Puasa Dan Diabetes Melitus Tipe 2

3
Puasa dan Diabetes Melitus Tipe 2 Diseluruh dunia jumlah penyandang diabetes mellitus terus meningkat secara signifikan, dari diperkirakan 30 juta kasus pada tahun 1985 menjadi 177 juta pada tahun 2000. Berdasarkan kecenderungan insiden diabetes mellitus diseluruh dunia, diperkirakan aka nada 360 juta kasus pada tahun 2030. Hal tersebut bukan merupakan jumlah yang sedikit. Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karaktristik hiprglikmia (tingginya kadar gula di dalam darah) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, fungsi insulin, atau kedua-duanya. berdasarkan penggolongan besar, diabetes dibagi menjadi 4 golongan, yaitu: diabetes mellitus tipe I, diabetes mellitus tipe II, diabetes gestational, dan diabetes tipe lain. Kebanyakan penderita diabetes merupakan diabetes tipe II. Pada diabetes mellitus tipe II, kelainan lebih cenderung disebabkan oleh pola makan, yaitu konsumsi karbohidrat yang tinggi sehingga kompensasi sel beta pancreas untuk bekerja keras, yang lama kelamaan akan terjadi resistensi insulin dan selanjutnya akan terjadi kelelahan sel beta untuk mensekresi insulin. Di dalam agama islam, dikenal adanya perintah melaksanakan ibadah puasa yang terdapat pada Q.S Al-Baqarah: 183. Namun masih sedikit pemahaman umat muslim mengenai kegunaan dari ibadah puasa, sehingga banyak orang yang mengaku beragama islam tapi belum melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.

description

kedokteran

Transcript of Puasa Dan Diabetes Melitus Tipe 2

Puasa dan Diabetes Melitus Tipe 2

Diseluruh dunia jumlah penyandang diabetes mellitus terus meningkat secara signifikan, dari diperkirakan 30 juta kasus pada tahun 1985 menjadi 177 juta pada tahun 2000. Berdasarkan kecenderungan insiden diabetes mellitus diseluruh dunia, diperkirakan aka nada 360 juta kasus pada tahun 2030. Hal tersebut bukan merupakan jumlah yang sedikit.Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karaktristik hiprglikmia (tingginya kadar gula di dalam darah) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, fungsi insulin, atau kedua-duanya. berdasarkan penggolongan besar, diabetes dibagi menjadi 4 golongan, yaitu: diabetes mellitus tipe I, diabetes mellitus tipe II, diabetes gestational, dan diabetes tipe lain. Kebanyakan penderita diabetes merupakan diabetes tipe II. Pada diabetes mellitus tipe II, kelainan lebih cenderung disebabkan oleh pola makan, yaitu konsumsi karbohidrat yang tinggi sehingga kompensasi sel beta pancreas untuk bekerja keras, yang lama kelamaan akan terjadi resistensi insulin dan selanjutnya akan terjadi kelelahan sel beta untuk mensekresi insulin.Di dalam agama islam, dikenal adanya perintah melaksanakan ibadah puasa yang terdapat pada Q.S Al-Baqarah: 183. Namun masih sedikit pemahaman umat muslim mengenai kegunaan dari ibadah puasa, sehingga banyak orang yang mengaku beragama islam tapi belum melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Puasa memiliki banyak sekali manfaat, yaitu: detoksifikasi, menyhatkan sistem pencernaan, mencgah penyakit jantung, stroke, menurunkan berat badan, menjaga kadar gula didalam darah, dan mencegah terjadinya diabetes mellitus.

Apakah benar Puasa dapat mencegah diabetes mellitus tipe 2?Disebutkan pada jurnal kedokteran oleh jamil dkk., 2010 bahwa puasa dapat menghambat hyperplasia populasi sel enteroedokrin (EE). Secara umum, saluran cerna manusia terdiri daril beberapa lapisan, dan terdapat sel enteroendokrin pada epitel usus kecil. Walaupun populasi sel EE ini hanya terdapat 1% dalam epitel usus manusia, tetapi fungsinya sangat penting, karena sel tersebut akan mengeluarkan hormone (glucose dependent insulinotropic polypeptide, GIP dan Glucagone like peptide, GLP-1) untuk mengatur pengeluaran insulin didalam tubuh saat makanan masuk kedalam usus kecil. Sel EE akan teraktivasi jika terdapat glukosa dalam usus kecil. Hal tersebut akan terus terjadi jika makanan masuk ke usus kecil dan akan mengaktivasi sel EE tersebut, yang seterusnya akan mengakibatkan hiperplasi (peningkatan jumlah sel) sel EE dalam usus, sehingga akan meningkatkan pengeluaran insulin secara terus menerus dan akan mengakibatkan hiperinsulinemia (tingginya kadar insulin dalam darah). Hal tersebut akan memicu resistensi reseptor insulin pada sel tubuh manusia. Itu merupakan cikal bakal terjadinya diabetes mellitus tipe II.Dalam keadaan puasa, sel entroendokrin tidak terangsang secara berlebihan oleh glukosa dalam usus kecil, sehingga sel enteroendokrin tidak mengalami hiperplasi. Jika sel EE tidak mengalami hiperplasi, maka rangsangan untuk mengeluarkan insulin oleh sel beta pancreas tidak berlebihan, sehingga tidak terjadi hiperinsulinemia dan resistensi insulin oleh reseptor insulin di sel. Diabetes mellitus tipe II dapat dicegah melalui mekanisme tersebut di atas.Jadi secara ilmiah, manfaat puasa dalam hal mencegah diabetes mellitus sudah terbukti, tidak ada alasan lagi bagi umat muslim ragu untuk melaksanakan ibadah puasa, terutama ibadah puasa ramadhan yang merupakan kewajiban bagi umat muslim seluruh dunia.

Kelompok Dokter Muda Fakultas KedokteranUniversitas Muhammadiah Malang