PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp...

53
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Transcript of PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp...

Page 1: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan

ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Page 2: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 - 51

DAFTAR ISI

Page 3: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

A S E T

Catatan 30 September 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2e, 2f, 4 37,760,263,633 22,746,807,926

Piutang usaha : 2d, 2e, 2h, 5

Pihak yang berelasi 1,652,858,587 2,149,486,389

Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan

piutang tak tertagih sebesar

Rp 2.910.653.958 (2012)

Rp 2.914.681.576 (2011) 202,832,421,378 165,549,158,958

Piutang lain-lain 2d, 6

Pihak yang berelasi - setelah dikurangi

penyisihan piutang tak tertagih sebesar

Rp 2.335.712.289 (2012)

Rp 2.335.712.289 (2011) 1,494,403,292 1,497,645,902

Pihak ketiga 11,392,541,108 11,466,940,784

Persediaan – setelah dikurangi penyisihan

persediaan usang dan lambat bergerak

sebesar Rp 1.484.345.808 (2012) dan

sebesar Rp 1.758.458.955 (2011) dan 2i, 7 273,558,159,891 223,769,008,196

Pajak dibayar di muka 2q, 16a 6,826,614,815 531,214,458

Uang muka pembelian 8 35,077,281,034 37,049,562,120

Biaya dibayar di muka 2j, 9 5,428,780,680 2,264,689,533

Total Aset Lancar 576,023,324,418 467,024,514,266

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 2q, 16e 1,618,686,362 918,791,453

Investasi jangka panjang – setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai investasi sebesar

Rp 450.000.000 2g 381,076,945 381,076,945

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 180.749.879.233 (2012)

dan Rp 165.900.877.176 (2011) 2k, 2l, 2m, 10 184,116,993,269 170,461,184,690

Aset tidak berwujud 11 109,259,984 51,398,144

Uang jaminan 12 2,445,122,652 3,257,706,542

Total Aset Tidak Lancar 188,671,139,212 175,070,157,774

TOTAL ASET 764,694,463,630 642,094,672,040

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2012 dan 31 Desember 2011

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

1

Page 4: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

LIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan 30 September 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

LIABILITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Pinjaman bank jangka pendek 2e, 13 202,097,535,828 189,142,733,264

Hutang usaha 2d, 2e, 14

Pihak yang berelasi 3,227,466,241 2,063,374,451

Pihak ketiga 84,662,700,096 35,025,254,608

Hutang lain-lain 15 3,337,099,180 5,173,302,045

Hutang pajak 2q, 16b 3,699,033,254 5,446,331,189

Biaya masih harus dibayar 17 9,824,349,090 9,605,519,125

Uang muka penjualan 18 - 185,982,900

Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun :

- Pinjaman bank jangka panjang 19 8,668,957,351 10,191,265,060

- Pendapatan tangguhan atas transaksi jual

dan sewa-balik 2l, 20 1,400,434,384 1,400,434,384

- Hutang sewa guna usaha 2l, 20 4,815,723,284 4,031,145,149

Total Liabilitas Jangka Pendek 321,733,298,708 262,265,342,175

Liabilitas Jangka Panjang

Pinjaman bank jangka panjang 19 64,557,512,088 12,188,886,748

Hutang sewa guna usaha 2l, 20 5,629,212,806 5,420,341,781

Liabilitas pajak tangguhan 2q, 14c - 455,129

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual

dan sewa-balik 2l, 20 155,430,338 1,205,756,126

Hutang obligasi - -

Liabilitas imbalan pasca kerja 2s, 21 10,612,513,820 10,762,039,694

Total Liabilitas Jangka Panjang 80,954,669,052 29,577,479,478

Total Liabilitas 402,687,967,760 291,842,821,653

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik ekuitas induk

Modal saham

Modal dasar - 1.152.000.000 saham dengan

nilai nominal Rp 500 per saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

641.717.510 saham 22 320,858,755,000 320,858,755,000

Tambahan modal disetor 23 5,055,754,000 5,055,754,000

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali 2n (170,995,884) (170,995,884)

Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 24 350,000,000 250,000,000

Belum ditentukan penggunaannya 29,601,542,760 21,696,169,829

355,695,055,876 347,689,682,945

Kepentingan nonpengendali 2c, 24 6,311,439,994 2,562,167,442

Total Ekuitas 362,006,495,870 350,251,850,387

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 764,694,463,630 642,094,672,040

30 September 2012 dan 31 Desember 2011

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

2

Page 5: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

Catatan 30 September 2012 30 September 2011

Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 2p, 25 528,001,253,857 436,866,508,480

HARGA POKOK PENJUALAN 2p, 26 (412,457,790,316) (350,835,954,630)

LABA BRUTO 115,543,463,541 86,030,553,850

BEBAN USAHA

Beban penjualan 2p, 27 54,788,626,933 43,965,410,758

Beban umum dan administrasi 2p, 28 30,755,208,764 24,497,737,197

Total beban usaha 85,543,835,697 68,463,147,955

LABA USAHA 29,999,627,844 17,567,405,895

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan atas penjualan waste 6,650,169,091 6,304,110,000

Laba penjualan aset tetap, neto 2k, 2l, 10 - 1,390,416,288

Penghasilan sewa 2d 1,650,362,004 1,353,342,278

Penghasilan bunga 469,104,683 112,058,030

Laba (rugi) selisih kurs, neto 2e (7,275,209,346) 1,610,437,113

Beban bunga, provisi bank dan cicilan fee ijarah 28 (17,120,801,040) (10,958,849,455)

Amortisasi pendapatan tangguh atas

transaksi jual dan sewa-balik 2l, 19 - -

Beban penyisihan piutang ragu-ragu 2g - -

Penyisihan (pemulihan) persediaan usang dan lambat bergerak 2i, 7 - -

Pendapatan (Beban) lain-lain, neto 606,591,967 (4,111,147,992)

Total beban lain-lain, neto (15,019,782,641) (4,299,633,738)

LABA SEBELUM PAJAK 14,979,845,203 13,267,772,157

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

Pajak kini 2q, 15c (4,125,550,176) (4,022,138,018)

Pajak tangguhan 2q, 15c 699,894,909 667,443,549

Total beban pajak, neto (3,425,655,267) (3,354,694,469)

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 11,554,189,936 9,913,077,688

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN – –

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 11,554,189,936 9,913,077,688

Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :

Pemilik entitas induk 10,572,242,971 9,994,176,583

Kepentingan nonpengendali 2c, 24 (981,946,965) (81,098,895)

11,554,189,936 9,913,077,688

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2t, 30 21.97 20.77

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

Untuk periode yang berakhir pada

30 September 2012 dan 2011

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

3

Page 6: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

Selisih Nilai

Transaksi

Restrukturisasi Belum

Tambahan Entitas Ditentukan Ditentukan Kepentingan

Catatan Modal Disetor Modal Disetor Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Total non pengendali Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2010 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 50,000,000 9,473,611,025 335,267,124,141 2,713,771,107 337,980,895,248

Reklass laba belum ditentukan 21 – – – 200,000,000 (200,000,000) - – -

menjadi ditentukan penggunaannya

Total laba rugi komprehensif – – – – 9,994,176,585 9,994,176,585 (81,098,895) 9,913,077,690

periode berjalan

Saldo per 30 September 2011 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 250,000,000 19,267,787,610 345,261,300,726 2,632,672,212 347,893,972,938

Saldo per 31 Desember 2011 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 250,000,000 21,696,169,829 347,689,682,945 2,562,167,442 350,251,850,387

Pembentukan cadangan umum 24 – – – 100,000,000 (100,000,000) - -

Pembagian deviden 24 (2,566,870,040) (2,566,870,040) (2,566,870,040)

Laba komprehensif tahun berjalan – – – – 10,572,242,971 10,572,242,971 3,749,272,552 14,321,515,523

Saldo per 30 September 2012 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 350,000,000 29,601,542,760 355,695,055,876 6,311,439,994 362,006,495,870

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk periode yang berakhir pada

Saldo Laba

30 September 2012 dan 2011

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

4

Page 7: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

30 September 2012 30 September 2011

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 499,592,792,620 436,997,465,351

Pembayaran kas kepada pemasok, direksi dan karyawan (483,347,401,556) (421,049,217,553)

Kas diperoleh dari operasi 16,245,391,064 15,948,247,798

Pembayaran bunga dan beban keuangan (17,120,801,040) (10,958,849,455)

Pembayaran pajak penghasilan (12,168,703,596) 346,078,047

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi (13,044,113,572) 5,335,476,390

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (26,532,529,550) (9,733,701,817)

Hasil penjualan aset tetap - –

Penerimaan bunga 469,104,683 112,058,030

Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (26,063,424,867) (9,621,643,787)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Hasil dari pinjaman bank jangka pendek 271,930,704,363 83,593,818,778

Pembayaran pinjaman bank jangka pendek (218,237,410,788) (69,133,133,614)

Kenaikan (penurunan) hutang sewa guna usaha 208,870,606 (1,222,015,679)

Pembayaran bunga dan beban keuangan 218,829,965 –

Arus kas neto untuk aktivitas pendanaan 54,120,994,146 13,238,669,485

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO

KAS DAN SETARA KAS 15,013,455,707 8,952,502,088

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 22,746,807,926 12,407,879,379

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 37,760,263,633 21,360,381,467

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Untuk periode yang berakhir pada

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

30 September 2012 dan 2011

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

5

Page 8: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

INFORMASI UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

1.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam

bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi (fashion wear ).

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Syarifah

Chozie, S.H., MH, No. 25 tanggal 24 Juni 2011 mengenai perubahan tempat kedudukan Perusahaan. Akta

Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. AHU-36958.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011.

PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166

tanggal 22 Desember 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 99 tanggal 10 Juli 1997 dari Notaris Raharti

Sudjardjati, S.H. Akta Pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7331.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 Juli 1997 dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997, Tambahan No. 4259.

Berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, S.H., MH, No. 20 tanggal 24 Juni 2008, seluruh Anggaran Dasar

Perusahaan telah disesuaikan sesuai dengan UU RI No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahan

tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. AHU-42045.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 4 tanggal 13 Januari 2009, Tambahan No. 1072.

Pakaian jadi, yang dapat dikelompokkan menjadi 3 produk utama, yaitu :

Benang rajut yang terdiri dari benang rajut katun dan TC dengan variasi dalam berbagai ukuran.

Perusahaan juga membuka divisi perdagangan di Pontianak, Makassar dan Samarinda yang bertujuan untuk

memperluas pemasaran pakaian dalam dan pakaian jadinya di wilayah Timur Indonesia.

Pada tahun 2005, Perusahaan membeli pabrik pemintalan benang yang terletak di Bandung seluas 60.170 M2

60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun.

Pada saat ini, Perusahaan mempunyai 2 bidang usaha, yaitu :

2.

c. Produk pakaian dalam dan pakaian jadi pesanan khusus pembeli, baik untuk pasar luar negeri maupun

dalam negeri, seperti baju tidur, pakaian dalam wanita, t-shirt dan polo shirt.

a. Produk pakaian dalam pria dengan segmen produk utama untuk melayani pasar domestik, dengan merek

Ricky, GT Man, Ricsony, GT Man Kid, GT Kid, GT Man Sport dan BUM Equipment.

Produk pakaian jadi, yang terdiri dari baju berlisensi internasional (dari Walt Disney, Warner Bros,

Those Characters From Cleveland, Inc., Sanrio dan Mister Men Limited) dan merek sendiri.

bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi (fashion wear ).

Kantor Pusat Perusahaan berdomisili Citeureup-Bogor, Jawa Barat (2010 : Jl. Sawah Lio II No. 29 – 37, Jakarta

Barat) dengan lokasi pabrik di Citeureup-Bogor dan Cicalengka-Bandung. Perusahaan mulai beroperasi secara

komersial sejak tahun 1988. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

1.

b.

6

Page 9: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Pada tanggal 25 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Surat No. S-

1953/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham Dalam Rangka

Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 374.400.000 saham. Saham-saham tersebut dicatat

pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2004 sejumlah 353.717.510 saham.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 641.717.510 saham telah

dicatatkan pada Bursa Efek Idonesia.

Pada tanggal 31 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-2994/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000

saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 22 Januari 1998 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa

Efek Indonesia.

Pada tanggal 18 Juni 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Surat No. S-

935/PM/1999 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham Dalam Rangka

Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 128.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Juni 1999.

1.

Pada tanggal 30 September 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2012, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris

Syarifah Chozie, S.H., No. 13 tanggal 22 Juni 2012 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris :Komisaris Utama : - Andrian Gunawan

Komisaris : - Victor Richard Franziskus

Komisaris independen : - Sodikin Arsyad

Direksi :

Direktur Utama : - Paulus Gunawan

Direktur : - Tirta Heru Citra

- Charlie Nawawi

Direktur ( tidak terafiliasi ) : - Iwan

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : - Andrian Gunawan

Komisaris : - Subandi Sihman

Komisaris independen : - Sodikin Arsyad

Direksi :

Direktur Utama : - Paulus Gunawan

Direktur : - Tirta Heru Citra

- Victor Richard Franziskus

Syarifah Chozie, S.H., No. 13 tanggal 22 Juni 2012 adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2011, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris

Syarifah Chozie, S.H., No. 24 tanggal 24 Juni 2011 adalah sebagai berikut :

7

Page 10: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)

Komite Audit :

Ketua : - Sodikin Arsyad

Anggota : - Tjiong Indra

- Eddy Nachrowi

d. Anak Perusahaan

Kegiatan usaha

1.

Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50% secara langsung pada Anak-anak Perusahaan sebagai berikut

:

operasi

Domisili

Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 30 September 2012 dan 31 Desember

2011 masing-masing sebesar Rp 2.164.500.000 dan Rp 2.133.275.100.

30 September 2 0 1 2

kepemilikan

Persentase

Tahun

Jumlah aset

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan masing-masing mempunyai rata-rata 4.053

dan 5.857 karyawan tetap (tidak diaudit).

Anak perusahaan komersial

Pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut :

Kegiatan usaha

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995

dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996

dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997

dan distribusiPT Ricky Hansen Cemerlang Jakarta Perdagangan 2010

dan distribusiPT Ricky Tekstil Indonesia Bogor Perdagangan 2011

PT Ricky Garmen Exportindo Bogor Perdagangan 2012

dan industri

60,00

70,00 9,946,132,371

99,80

Rp

Domisili

52,00

99,80

14,283,430,833

9,100,739,446

99,92

95,00

kepemilikan

19,093,892,834

15,433,768,087

Jumlah aset

20,428,361,682

9,100,893,665

%

13,955,152,572

51,00

Anak perusahaan komersial

8

Page 11: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

d. Anak Perusahaan (Lanjutan)

Kegiatan usaha

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995

dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996

dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997

dan distribusiPT Ricky Hansen Cemerlang Jakarta Perdagangan 2010

dan distribusi

1.

Pada tanggal 01 Desember 2011, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan baru bernama PT Ricky Tekstil

31 Desember 2 0 1 1

Tahun

Anak perusahaan Domisili komersial

operasi

99,80 10,578,398,730

99,80

51,00

5,958,078,494

Pada tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Hansen Cemerlang dengan

kepemilikan langsung sebesar 52% sesuai dengan akta notaris No. 142 dari Desman, S.H., M.Hum, M.M. Akta

pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. AHU-46315.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 30 September 2010.

8,070,014,717

kepemilikan

12,005,610,289

11,491,274,803

52,00

15,855,939,05595,00

99,92

Rp

Persentase

Jumlah aset

%

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

2.

Pada tanggal 01 Desember 2011, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan baru bernama PT Ricky Tekstil

Indonesia dengan kepemilikan langsung sebesar 60% sesuai dengan akta notaris No. 03 dari Desman, S.H.,

M.Hum, M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-63656.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 23 Desember 2011.

Pada tanggal 02 Februari 2012, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Garmen Exportindo dengan

kepemilikan langsung sebesar 70% sesuai dengan akta notaris No. 16 dari Desman, S.H., M.Hum, M.M. Akta

pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. AHU-36958.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah seperti

dijabarkan di bawah ini :

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan

Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman

Penyajian Laporan Keuangan serta SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik bagi Industri Manufaktur.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan konsep dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dan

menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali untuk beberapa akun disajikan dengan

pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct-method ) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

9

Page 12: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2011

(1)

(2)

2.

PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”,

mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk sekelompok entitas yang berada

dalam pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada Anak-anak Perusahaan, pengendalian

bersama entitas, dan Perusahaan Asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi

tambahan.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut :

PSAK 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain,

tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus,

pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi

komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, estimasi dan pertimbangan

untuk akun-akun utama, manajemen permodalan, pendapatan komprehensif lain. Standar ini

memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang

diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan "pendapatan komprehensif lainnya”. Entitas

dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif, atau dua laporan yakni laporan laba

rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu

laporan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk

tujuan perbandingan dengan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011.

(3)

(4)

(5)

tambahan.

Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 4, Perusahaan mencatat investasi pada Anak Perusahaan pada biaya

perolehan dalam Laporan Keuangan Induk Perusahaan.

PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap

segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan

operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan

menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan

manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan

internal. Perusahaan dan anak perusahaan menyajikan informasi segmen periode-periode sebelumnya sesuai

dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2011.

PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang digunakan oleh

entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset

nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat

dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut

diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset.

Pernyataan revisi ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang

telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan

keuangan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.

10

Page 13: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2011 (Lanjutan)

PSAK yang relevan namun tidak memiliki dampak material :

PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas

PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa setelah Periode Pelaporan

PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud

PSAK No. 23 (Revisi 2010), Pendapatan

PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK dan ISAK yang tidak relevan :

PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim

PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

PSAK No. 22 (Revisi 2009), Kombinasi Bisnis

PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

5.

ISAK No. 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus

2.

7.

3.

2.

4.

3.

Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk tahun

buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap laporan

keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan :

1.

6.

5.

PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

4.

6.

1.

2.

ISAK No. 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus

8. ISAK No. 10 (Revisi 2009), Program Loyalitas Pelanggan9. ISAK No. 11 (Revisi 2009), Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik10. ISAK No. 12 (Revisi 2009), Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer11. ISAK No. 14 (Revisi 2009), Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web12. ISAK No. 17 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Dalam hal pengendalian terhadap Anak Perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode berjalan, maka

hasil usaha Anak Perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil

pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian itu berakhir.

Kepentingan nonpengendali dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham nonpengendali atas laba bersih dan

ekuitas Anak Perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham nonpengendali pada

Anak Perusahaan tersebut.

7. ISAK No. 9 (Revisi 2009), Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas

Serupa

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan

lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung dan/atau mempunyai hak untuk mengatur dan

mengendalikan kebijakan manajemen serta operasional Anak Perusahaan. Saldo dan transaksi termasuk

keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaan dieliminasi

untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan

usaha.

6.

11

Page 14: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

2.

memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(a)

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari

entitas ketiga.

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor

(iii)

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah

anggotanya.

(ii)

(i)

(ii)

(iv)

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

(iii)

(i)

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas

pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang

menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(b)

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasi dalam Mata Uang Asing

(1) Mata Uang Pelaporan

Laporan keuangan konsolidasi dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan

Perusahaan Induk.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vi)

(vii)

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

12

Page 15: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasi dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

(2) Transaksi dan Saldo

1 Dolar Amerika Serikat

1 Dolar Singapura

1 Euro

f. Kas dan Setara Kas

2.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku

pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan

dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca sebagai berikut :

7,825.67 6,974.43

9,588.00

30 September 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

9,068.00

11,739.06 12,407.36

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran

aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi,

kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.

g. Investasi

Investasi Jangka Panjang Dalam Bentuk Saham yang Nilai Wajarnya Tidak Tersedia

Perusahaan memiliki saham pada PT Megah Moda Globalindo ("MMG") sebanyak 450 lembar (18%) atau

sebesar Rp 450.000.000. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, MMG telah mengalami

defisiensi modal, karenanya Perusahaan telah membukukan cadangan 100% atas penurunan nilai investasi untuk

mencerminkan nilai yang dapat dipulihkan atas investasi dan mencatat investasi tersebut sebesar Rp Nihil.

Investasi dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia, dimana Perusahaan mempunyai

pemilikan kurang dari 20%, dicatat sebesar harga perolehan.

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek

likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang

tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Investasi dalam penyertaan saham pada Perusahaan Asosiasi, dimana Perusahaan mempunyai pemilikan antara

20% sampai 50%, atau Perusahaan memiliki pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitas

tersebut, dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan. Keuntungan atau

kerugiaan Perusahaan Asosiasi yang diperoleh setelah tanggal akuisisi diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi.

13

Page 16: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

g. Investasi (Lanjutan)

h. Piutang Usaha

i. Persediaan

2.

Barang jadi, bahan baku dan supplies dan pekerjaan dalam proses diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara

harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata

bergerak. Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja

langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi (berdasarkan kapasitas

operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi

estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Piutang usaha disajikan dalam nilai wajar awal, diukur dalam nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan

penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen

berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut

dipastikan tidak akan tertagih.

Perusahaan, melalui Anak Perusahaan, PT Ricky Arta Jaya (RAJ), memiliki saham pada PT Rajawali Mas

Elastic, dengan persentase kepemilikan sebesar 25%, dengan harga perolehan sebesar Rp 500.000.000, dan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, RAJ mengakui bagian rugi bersih Perusahan Asosiasi

sebesar Rp 118.923.055, sehingga nilai tercatat investasi pada Perusahaan asosiasi sebesar Rp 381.076.945.

j. Biaya Dibayar di Muka

k. Aset Tetap

Pemilikan Langsung

Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau

penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan jika lebih tepat, pada setiap

tanggal neraca, untuk memastikan bahwa nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan tersebut telah

mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.

estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (pengakuan awal) setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan

akumulasi penurunan nilai aset. Biaya perolehan mencakup pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan

secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur dengan model biaya

(cost model ).

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode

garis lurus.

14

Page 17: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Aset Tetap (Lanjutan)

Bangunan dan prasarana 20

Mesin 10 – 16

Peralatan kantor 5

Peralatan pabrik 5

Kendaraan 5

2.

Tanah yang tidak disusutkan. Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan

taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut :

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode/tahun berjalan;

sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi

ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan

lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan keuntungan atau kerugian

yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi komprehensif tahun berjalan.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan

dari neraca, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi komprehensif

tahun berjalan.

Tahun

Aset dalam Penyelesaian

l. Sewa

Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh

risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Lessee mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset

sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang

merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang

konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi periode berjalan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang mengatur kebijakan

akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa

(lease ). Pernyataan ini mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee , dan pada substansi transaksi daripada bentuk

kontraknya.

tahun berjalan.

Akumulasi beban konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai konstruksi dalam penyelesaian. Beban tersebut

direklasifikasi ke aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset siap digunakan. Penyusutan mulai

dibebankan pada tanggal tersebut.

15

Page 18: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

l. Sewa (Lanjutan)

Sewa-Menyewa Biasa – Lessor

Transaksi Jual dan Sewa-balik

2.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mendapatkan hak

kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi

berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan

selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan. Laba atau rugi yang timbul

dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

Aset yang disewagunausahakan melalui sewa-menyewa biasa termasuk dalam aset tetap di neraca konsolidasi.

Aset tersebut disusutkan selama estimasi masa manfaatnya seperti aset tetap lainnya yang sejenis. Pendapatan

sewa diakui berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa guna usaha.

Transaksi jual dan sewa-balik harus diperlakukan sebagai 2 (dua) transaksi yang terpisah. Selisih lebih antara

harga jual dan nilai tercatat aset harus diakui sebagai keuntungan tangguhan yang harus diamortisasi dengan

dasar garis lurus selama masa sewa, dan dalam hal terjadi kerugian, harus diakui segera pada periode berjalan

apabila penyewaan kembali merupakan sewa guna usaha pembiayaan atau keuntungan atau kerugian harus diakui

segera apabila penyewaan kembali merupakan sewa-menyewa biasa.

m. Penurunan Nilai Aset

n. Transaksi Restrukturisasi Antar Entitas Sepengendali

o. Biaya Emisi Saham

p. Pengakuan Penghasilan dan Beban

Penghasilan dari penjualan barang putus di pasar lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan;

pelanggan telah menerima barang dan terdapat keyakinan memadai bahwa piutang dari penjualan tersebut akan

dapat ditagih. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman.

Biaya emisi saham dikurangkan dari akun Tambahan Modal Disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasi.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat

diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal

neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi

pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba konsolidasi pada periode terjadinya

pemulihan.

Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat seolah-olah menggunakan metode penyatuan

kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh, tidak termasuk saldo

laba, dicatat sebagai "Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali" pada bagian ekuitas di laporan

posisi keuangan (neraca) konsolidasi.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis) .

16

Page 19: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

q. Manfaat (Beban) Pajak

r. Informasi Segmen

2.

Amandemen terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan atau apabila dilakukan

banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian

laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada

tanggal neraca.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang dihitung

berdasarkan tarif pajak yang berlaku, atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasi.

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi

konsolidasi kecuali untuk item yang langsung diakui di ekuitas, dimana beban pajak yang terkait dengan item

tersebut diakui di ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan

jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan

liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak

tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat

dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.

s. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen

sekunder adalah segmen geografis.

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen

jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-

segmen tersebut.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa

(baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko

dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada

lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan

risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja secara pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan

imbalan pasca kerja ini.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan

kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan

metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan

diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi

vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti

disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

17

Page 20: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

t. Laba Bersih per Saham Dasar

u. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Aset Keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut :

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

2.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk

tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan

kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan

liabilitas keuangan.

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya

telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang

saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada

tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.

kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai

wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi

diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.

Piutang usaha (Catatan 2h), piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya Perusahaan dan Anak

Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya

atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah

ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud

dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal,

investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi

dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk

mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi

nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi ketika

investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

18

Page 21: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

u. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

i. Aset Keuangan (Lanjutan)

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Lanjutan)

ii. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut :

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

2.

Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 30 September 2012 dan

31 Desember 2011.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk

tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan

yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan

awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

• Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

v. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan

pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan

dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan

diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, pinjaman bank, hutang

usaha, hutang lain-lain dan biaya masih harus dibayar.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak ada liabilitas Perusahaan yang

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi.

19

Page 22: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko Pasar

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

3.

i.

Perusahaan dan Anak Perusahaan terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset dan

liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang

bersangkutan, terutama karena Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pinjaman bank dalam mata uang

dolar AS dalam jumlah yang besar. Disamping itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga melakukan transaksi-

transaksi dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya pembelian bahan baku, sehingga Perusahaan dan

Anak Perusahaan harus mengkonversi Rupiah ke mata uang asing untuk memenuhi liabilitas dalam mata uang

asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikan

dampak pada kondisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak

pergerakan nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat

seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap

Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Berbagai macam risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan aktivitas yang dilakukan

adalah risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko

likuiditas. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba meminimalkan potensi dampak negatif dari

risiko-risiko tersebut.

Risiko Suku Bunga

Risiko Kredit

Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dijelaskan

pada Catatan 11 dan 17.

ii.

Eksposur mata uang Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan pada Catatan 35.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena sebagian pinjaman bank dilakukan

dengan menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan pengawasan

terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

Sehubungan dengan simpanan di bank, Perusahaan mengelola risiko kredit dengan memonitor reputasi bank dan

hanya bank-bank dengan reputasi baik yang dipilih.

Tidak terdapat risiko konsentrasi kredit karena Perusahaan mempunyai banyak pelanggan tanpa ada pelanggan

individu yang signifikan.

Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari penjualan kredit, Perusahaan melakukan

monitoring terhadap umur piutang dan melakukan penagihan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi

risiko kredit.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki risiko kredit, terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha

dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun

tersebut.

20

Page 23: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Risiko Kredit (Lanjutan)

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Piutang lain-lain

Risiko Likuiditas

KAS DAN SETARA KAS

ii.

4.

3.

iii.

Rp

Rp

Eksposur maksimum risiko Perusahaan atas risiko kredit adalah sebagai berikut :

30 September 2012

Rp

30 September 2012 31 Desember 2011

37,760,263,633

12,886,944,400

22,746,807,926

31 Desember 2011

Rp

204,485,279,965

12,964,586,686

Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan mengelola risiko likuiditas jika Perusahaan mengalami kesulitan

mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara

kas. Perusahaan mengelolah manejemen risiko likuiditas dengan melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas

aktual secara terus-menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

167,698,645,347

Kas

Bank :

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Panin Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank UOB Indonesia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Kosipa

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Permata Tbk

PT Bank HSBC

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

552,451,005

888,652,938

- 346,150

521,244,397 −

278,560,572

9,968,064

86,605,829

721,437,101

20,370,132 56,305,308

50,116,513

18,066,977

86,677,231

717,888,821

381,419,015

40,760,726

6,513,814,877

181,461,042

3,414,570,643

1,020,627,701

3,912,855,935

1,433,967,779

-

13,482,762,171

1,535,002,798

21

Page 24: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

Dolar AS

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Panin Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank HSBC

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Euro

Citibank N.A.

Deposito berjangka :

Rupiah

PT Bank Tabungan Negara

PT Bank Panin Tbk

Total kas dan setara kas

4.

17,332,237,283

15,067,158

811,504,829

31,347,407,698

2,000,000,000

−867,780,930

500,000,000 −

407,981,315

1,717,225,949

2,841,378,679

Total bank

259,940,038

534,569,370

98,387,891

22,746,807,926 37,760,263,633

36,320,786

4,062,050,642

28,713,459

72,967,556 24,208,568

6,950,693,637

1,352,347,027

2,000,000,000

Tingkat bunga per tahun :

Deposito berjangka :

Rupiah

PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan pelanggan :

Pihak yang berelasi :

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Pihak ketiga :

Pelanggan dalam negeri

Pelanggan luar negeri

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Total, neto

5.

2,149,486,389

187,374,004,795

(2,914,681,576)

31 Desember 2011

1,881,712,053

139,953,186,082

168,463,840,534

28,510,654,452

(2,910,653,958)

165,549,158,958

167,698,645,347 204,485,279,965

6.75%

1,652,858,587

267,774,336

205,743,075,336

Rp

49,015,000

5.50%

18,369,070,541

30 September 2012

1,603,843,587

202,832,421,378

Rp

22

Page 25: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

b. Berdasarkan umur (hari) :

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo

< 30 hari

31 - 60 hari

61 - 90 hari

> 90 hari

Total

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Total, neto

c. Berdasarkan mata uang :

Rupiah

Dolar AS

Total

5.

170,613,326,923

31 Desember 2011

170,613,326,923

(2,914,681,576)

21,471,688,830

Rp

26,870,035,681

25,878,593,175

9,831,442,853

31 Desember 2011

204,485,279,965 167,698,645,347

189,026,863,382

207,395,933,923

Rp

149,141,638,093

30 September 2012

4,060,498,354

Rp

87,670,921,770

16,158,464,540

20,362,333,444

Rp

(2,910,653,958)

3,532,829,463

6,582,566,038

177,061,575,526

207,395,933,923

30 September 2012

18,369,070,541

Total

Dikurangi : Penyisihan piutang tak tertagih

Total, neto

Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Penambahan

Pemulihan

Saldo akhir

(1,064,307,553)

Rp

31 Desember 2011

167,698,645,347

(2,914,681,576)

170,613,326,923 207,395,933,923

Piutang usaha Perusahaan sebesar Rp 15.000.000.000 telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dari

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan sebesar US$ 1.500.000 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek

dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 11).

204,485,279,965

Rp

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak ketiga pada tanggal 30

September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 2.910.653.958 dan Rp 2.914.681.576 adalah

cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap

piutang kepada pihak yang berelasi tidak dilakukan penyisihan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang

tersebut dapat tertagih di kemudian hari.

30 September 2012

2,910,653,958 2,914,681,576

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada

pihak ketiga.

(4,027,618)

(2,910,653,958)

2,914,681,576 3,978,989,129

23

Page 26: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain terdiri atas :

Pihak-pihak yang berelasi :

PT Megah Moda Globalindo

Dikurangi : Penyisihan piutang lain-lain tak tertagih

Pihak ketiga

Total, neto

PERSEDIAAN

Barang jadi

Barang dalam proses

Bahan baku

Bahan pembantu dan suku cadang

Barang dalam perjalanan

Dikurangi :

Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak

7.

6.

275,316,618,846 225,527,467,151

Rp

52,178,098,166

64,122,456,364

(1,758,458,955)

75,376,747,149

30 September 2012

(1,758,458,955)

18,886,556,849

100,665,971,155

12,886,944,400 12,964,586,686

30 September 2012 31 Desember 2011

Rp

31 Desember 2011

3,830,115,581 3,833,358,191

Rp

11,466,940,784

(2,335,712,289)

Rp

1,494,403,292

382,820,725

23,250,731,134

98,838,997,666

11,392,541,108

1,497,645,902

(2,335,712,289)

66,217,965,508

923,741,281

Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak

Total, neto

Mutasi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Penambahan

Pemulihan

Saldo akhir

-

1,758,458,955

- 207,870,578

1,758,458,955

1,550,588,377 1,758,458,955

Rp Rp

31 Desember 2011

(1,758,458,955)

223,769,008,196 273,558,159,891

Manajemen berpendapat penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup untuk menutupi kerugian penurunan

nilai persediaan.

(1,758,458,955)

Persediaan Perusahaan sebesar Rp 120.500.000.000 telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dari

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Catatan 11); sebesar Rp 20.000.000.000 dijaminkan atas pinjaman jangka

pendek dan jangka panjang dari PT Bank Internasional Indonesia (Catatan 11 dan 17).

30 September 2012

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran

dan risiko lainnya yang mungkin timbul dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 129.810.094.790. Manajemen

berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami

Perusahaan dan Anak Perusahaan.

24

Page 27: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UANG MUKA PEMBELIAN

Tanah

Bahan baku

Mesin

Jaminan L/C

Lain-lain

Total

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Sewa

Iklan

Lain - lain

9.

8.

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka untuk pembelian 23 bidang tanah dengan luas total 103.370 M2

yang berlokasi di Bandung.

Rp

37,049,562,120

11,866,813,106

1,857,303,918

15,252,460,514

6,669,441,840

9,714,211,525

1,154,808,555 4,651,756,875

31 Desember 2011 30 September 2012

Rp

777,023,805

-

1,109,880,978

1,961,578,491

15,252,460,514

3,136,501,788

30 September 2012 31 Desember 2011

RpRp

1,403,542,742

35,077,281,034

5,012,528,716

Total

ASET TETAP

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Tanah & Bangunan

Aset dalam pembangunan

Total

10.

7,000,000,000

Penambahan

-

Rp Rp

-

-

4,798,575,344 61,847,096,575

996,542,206

190,859,327,364

- - 26,021,530,650

RpRpRp

Reklasifikasi Saldo akhir

2,264,689,533

30 September 2012

Saldo awal

5,428,780,680

18,295,698,588

978,188,447

-

17,243,471,370

364,866,872,502

- -

7,000,000,000

2,700,000,000

15,645,866,995

- -

-

- 796,574,004

-

26,021,530,650

9,353,836,774

- 12,661,860,022

- 209,155,025,952

-

Pengurangan

-

- -

66,645,671,919

1,304,629,073

4,643,034,816

2,648,651,982

1,677,146,016

13,540,488,015

35,504,810,636 336,362,061,866

2,105,378,980

2,965,888,800

- 2,700,000,000

5,147,922,022

11,683,671,575

15,938,842,297

8,357,294,568

25

Page 28: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

ASET TETAP (Lanjutan)

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Total

Nilai Buku

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

10.

Penambahan

490,056,529

Rp

190,859,327,364

8,357,294,568

184,116,993,269

26,021,530,650

61,847,096,575

-

Pengurangan

-

572,768,270

Saldo akhir

Reklasifikasi

Rp

-

31 Desember 2011

-

– 296,954,512

-

Pengurangan

-

Rp

-

-

Reklasifikasi

-

10,017,201,326

-

-

31,010,611,024

104,054,041,835 7,647,174,271

30 September 2012

Rp Rp

32,789,591,608 -

Rp

-

2,107,063,251

485,400,000

6,392,956,105

Rp

4,526,532,000

989,932,277

-

Saldo akhir

10,724,545,177

5,579,774,856

- 14,235,070,804

-

111,701,216,106 -

11,683,671,575

Penambahan

707,343,851 -

4,729,748,405

180,749,879,233

25,536,130,650

170,461,184,690

Saldo awal

Saldo awal

2,622,685,154

Rp

188,992,903,259

1,778,980,584

Rp

131,345,076

165,900,877,176

164,771,600

61,142,983,229

Rp

11,490,569,558

1,533,313,651

13,501,687,294

14,849,002,057

825,160,677

733,383,510

4,529,878,943

6,823,980,917

1,049,895,913

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Aset dalam pembangunan

Total

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Total

Nilai Buku

2,965,888,800

1,147,204,158

1,040,000,000

6,230,302,421

1,852,261,200

165,900,877,176

-

8,357,294,568

458,403,702

89,910,823

366,815,909

5,147,922,022

104,054,041,835

13,501,687,294

14,681,838,893

8,289,812,470

5,478,890,292

1,853,047,984

170,461,184,690

-

225,000,000

10,017,201,326

2,622,685,154

164,771,600

4,529,878,943

8,798,700

166,631,283,638

1,389,269,341

2,544,463,602

Aset dalam pembangunan Rp 241.800.000 pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan pembuatan gedung kantor

baru di Citeureup, yang telah selesai pembangunannya dan mulai dipergunakan pada bulan Januari 2011, sedangkan

pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 5.478.890.292 merupakan pembangunan tembok kawasan berikat di

Citeureup, dan selesai pada tahun 2012 dan telah diakui sebagai bangunan.

17,876,605,440 150,568,735,338

(89,910,823)1,084,547,993

(572,768,270)−

2,965,888,800

234,549,972 15,938,842,297

13,540,488,015 6,525,225,517 (234,549,972)

317,200,018,976

27,999,364,162

336,362,061,866

793,645,632

3,011,246,862

25,392,345,311

909,162,504

241,800,000

95,908,776,335

9,116,837,522

1,533,313,651 6,823,980,917

3,382,674,785

9,997,526,700

164,771,600

13,076,534,541

-

31,010,611,024

26

Page 29: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

ASET TETAP (Lanjutan)

Pengurangan aset tetap sebagai berikut :

Harga perolehan

Akumulasi penyusutan

Nilai tercatat aset dijual

Harga jual

Harga jual dari transaksi jual dan sewa-balik

Laba penjualan aset tetap

Dikurangi :

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik

Laba penjualan aset tetap, neto

Pembebanan penyusutan sebagai berikut :

Harga pokok penjualan (Catatan 25)

Beban penjualan (Catatan 26)

Beban umum dan administrasi (Catatan 27)

10.

(1,843,684,145)

(291,618,000)

-

-

(2,965,888,800)

30 September 2012

(2,544,463,602)

Rp

31 Desember 2011

1,123,734,126

11,067,510,862

117,682,900

Rp

-

30 September 2012

13,939,782,931

3,611,646,493

Rp

6,230,302,421

31 Desember 2011

3,685,838,819

Rp

832,116,126

377,417,270

-

3,819,139,609

-

Beban umum dan administrasi (Catatan 27)

Total 15,056,574,625

Mesin spinning Perusahaan sebesar Rp 69.000.000.000 dan tanah beserta infrastrukturnya sebesar Rp

118.013.000.000 (2010) telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dari Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia (Catatan 11); sebesar Rp 99.678.000.000 (2011 dan 2010) dijaminkan atas pinjaman jangka pendek dan

jangka panjang dari PT Bank Internasional Indonesia (Catatan 11 dan 17).

Aset tetap berupa tanah dan bangunan PT Ricky Arta Jaya, Anak Perusahaan, dengan nilai sebesar Rp 3.528.668.888

telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Danamon Tbk (Catatan 11).

3,611,646,493

17,876,605,440

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga Perusahaan dan

Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai untuk aset tetap.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko

kebakaran, gempa bumi dan pencurian dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 324.968.400.000 (2010 :

Rp 343.777.450.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

3,819,139,609

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bogor, Medan, Surabaya

dan Bandung dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh)

tahun dan 30 (tiga puluh) tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2028. Manajemen berpendapat bahwa tidak

terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan

bukti pemilikan yang memadai.

27

Page 30: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

ASET TIDAK BERWUJUD

Investasi System Computer

Optitex With Modules

Optitex Cad System

Pegasus

Dikurangi : akumulasi amortisasi

UANG JAMINAN

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

Perusahaan :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

- Fasilitas Kredit Modal Kerja [US$ 7.944.574,25 (2012)

dan US$ 7.944.574,25 (2011)]

12.

Uang jaminan merupakan setoran uang jaminan ke PT Taitat Putra Rejeki, sehubungan dengan perjanjian kerjasama

sebagai distributor penjualan kaos kaki GT Man Sport dan GT Man.

13.

76,172,577,909

Rp

72,041,399,299

30 September 2012

109,259,984

388,593,564

(238,615,420)

290,013,564

172,203,000

51,398,144

11.

30 September 2012

Rp

31 Desember 2011

Rp

172,203,000

58,067,100

44,520,000

(279,333,580)

113,803,464 15,223,464

-

31 Desember 2011

44,520,000

58,067,100

Rp

dan US$ 7.944.574,25 (2011)]

- Fasilitas L/C [US$ 7.231.284,33 (2012)

US$ 7.276.548,18 (2011)]

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

- Fasilitas Pinjaman Promes Berulang

- Rupiah

- Dolar AS [US$ 2.259.351,62 (2011) ]

- Fasilitas Trust Receipt [US$ 550.560 (2011) ]

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

- Fasilitas Murabahah Revolving

- Dolar AS [US$ 5.441.600 (2012) ]

Anak Perusahaan :

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Total

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

• Fasilitas Modal Kerja

202,097,535,828

3,737,316,499

20,487,800,490

69,333,554,156

189,142,733,264

4,992,478,080

4,417,342,963

Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 014/KPD/PK/2011 dengan PT

Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum

sebesar US$ 8.000.000 sebagai tambahan modal kerja usaha termasuk take over fasilitas kredit dari Lembaga

Pembiayaan Ekspor Indonesia. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal

perjanjian kredit. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 7,5% per tahun.

-

52,174,060,800

- 21,900,000,000

65,983,738,896

-

28

Page 31: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

• Fasilitas Pembukaan L/C

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

›>

13.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit (Pinjaman Promes Berulang) dengan akta notaris Kelaswara

Chandrakirana, S.H., No. 16 tanggal 8 Desember 2010, disepakati perubahan beberapa hal berikut :

Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 004/KPD/PPLC/2011 dengan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk memperoleh fasilitas pembukaan L/C impor/SKBDN dengan

jumlah maksimum sebesar US$ 8.300.000 sebagai tambahan pembukaan L/C impor/SKBDN termasuk take over

fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 1 (satu)

tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar

tarif yang berlaku pada bank bersangkutan.

Fasilitas PPB I sebesar Rp 29.000.0000.000; PPB II sebesar US$ 1.500.000 dan PPB III sebesar US$ 3.500.000

dengan sublimit LC dan TR sebesar US$ 3.500.000.

Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan Letter of Credit, yang selalu

diperbaharui pada saat jatuh tempo.

Segala harta kekayaan Perusahaan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun

yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pelunasan seluruh hutang Perusahaan yang timbul karena

perjanjian ini.

›>Jatuh tempo seluruh fasilitas pinjaman akan berakhir pada tanggal 11 Desember 2011.

›>

›>

›>Jangka waktu fasilitas kredit akan berakhir pada tanggal 11 Juni 2012.

›>

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan :

-

-

-

- Jaminan fidusia atas persediaan Perusahaan, dengan jumlah Rp 20.000.000.000 (Catatan 7);

- Cash Collateral berupa setoran margin sebesar 10%.

Suku bunga pinjaman adalah sebesar 11,5% per tahun untuk fasilitas PPB I (Catatan 17) dan 6,75% per tahun

untuk fasilitas PPB II dan PPB III, dan dapat diubah sewaktu-waktu.

dengan sublimit LC dan TR sebesar US$ 3.500.000.

Tanah dengan SHGB No. 6/Tarikolot, HGB No. 7/Tarikolot, HGB No. 10/Tarikolot, atas nama PT Ricky Putra

Globalindo Tbk, dengan luas seluruhnya 128.265 M2, dengan hak pertanggungan sebesar Rp 99.678.000.000

(Catatan 10);

Suku bunga pinjaman adalah sebesar 12,5% per tahun untuk fasilitas PPB I dan 7% per tahun untuk fasilitas PPB

II dan PPB III, dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit (Pinjaman Promes Berulang I, II dan III) tanggal 8 Desember 2011,

disepakati perubahan beberapa hal berikut :

Fasilitas PPB I sebesar Rp 29.000.0000.000; PPB II sebesar US$ 3.000.000 dengan sublimit LC sebesar US$

3.000.000; dan PPB III sebesar US$ US$ 3.500.000 dengan sublimit fasilitas LC Line dan TR masing-masing

sebesar US$ 2.000.000.

Tanah dengan HGB No. 3304/Pluit seluas 2.500 M2, atas nama Ricky Gunawan, dengan hak pertanggungan

sebesar Rp 28.497.000.000;

Jaminan fidusia atas piutang hasil penjualan ekspor yang berasal dari L/C Export , dengan jumlah US$ 1.500.000

(Catatan 5);

29

Page 32: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Fasilitas Modal Kerja Ekspor

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Lanjutan)

Fasilitas L/C

-

13.

Persediaan barang yang berlokasi di Citeureup dan Bandung dengan total nilai penjaminan sebesar Rp

Tingkat bunga pinjaman pada tahun 2010 adalah sebesar 7,5% per tahun.

Fasilitas Modal Kerja Ekspor dan LC pinjaman tersebut dijamin dengan :

Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN. No. 51 tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan memperoleh

fasilitas Letter of Credit (L/C) untuk jangka waktu 1 tahun dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.500.000.

Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain menyangkut perpanjangan, pokok pinjaman,

nama Kreditur dalam Perjanjian dari PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) menjadi Indonesia Eximbank, dan tingkat

bunga (prime lending rate ).

Pada tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Modal Kerja Ekspor untuk jangka waktu 1

tahun dengan jumlah maksimum sebesar US$ 6.000.000. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan,

antara lain menyangkut perpanjangan, pokok pinjaman, nama Kreditur dalam Perjanjian dari PT Bank Ekspor

Indonesia (Persero) menjadi Indonesia Eximbank, dan tingkat bunga (prime lending rate ).

-

- Piutang dagang dengan nilai penjaminan Rp 15.000.000.000;

- Mesin-mesin spinning dengan nilai penjaminan Rp 69.000.000.000;

-

-

-

Tanah-tanah dan bangunan berikut sarana pelengkap dan segala sesuatu yang berada di atasnya dengan total luas

2.518 M², yang terletak di Propinsi DKI Jakarta, Jakarta Barat, yang terdiri dari SHGB No. 621/Jembatan Lima

seluas 2.340 M², SHGB No. 538/Jembatan Lima seluas 178 M², dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp

21.007.000.000 (Catatan 9);

Persediaan barang yang berlokasi di Citeureup dan Bandung dengan total nilai penjaminan sebesar Rp

120.500.000.000;

Tanah-tanah berikut sarana pelengkap dan segala sesuatu yang berada di atasnya, yang terletak di Propinsi Jawa

Barat, Kabupaten Bogor, Kecamatan Citeureup, Desa Tarikolot, yang terdiri dari SHGB No. 16-20/Tarikolot

dengan total luas 75.127 M², dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 7.706.000.000 (Catatan 10).

Berdasarkan Surat Keterangan Lunas dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia No. BS.0061/PBS/04/2011

tanggal 26 April 2011, seluruh fasilitas pinjaman L/C telah dilunasi pada tanggal 25 April 2011.

Tanah-tanah berikut sarana pelengkap dan mesin-mesin yang berada di atasnya, yang terletak di Propinsi Jawa

Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Cicalengka, Desa Panenjoan, dengan total luas 54.990 M², yang terdiri

dari SHGU No. 15-28/Panenjoan dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 90.000.000.000 (Catatan 10);

30

Page 33: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan :

-

›>

›>

›>

-

-

-

- Tagihan piutang dari seluruh penjualan sampai dengan maksimal Rp. 80.000.000.000,- ( Delapan Puluh Milyar Rupiah)

13.

Tanah dan bangunan rumah tinggal yang terletak di Jl Pluit Samudra No 11-12 Blok C No. 2&3 Kelurahan Pluit

Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, HGB No. 3304 a/n Ricky Gunawan LT. 2.500 m2, LB 2.513 m2

SHGB No.10/Ds. Tarikolot a/n. PT Ricky Putra Globalindo, luas tanah 70.380 m2

SHGB No.7/Ds. Tarikolot a/n. PT Ricky Putra Globalindo, luas tanah 52.672 m2

Tanah,bangunan dan sarana pelengkap pabrik yang terletak di Jalan Industri No 54, Desa Tarikolot Kec Citeureup

Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan total luas tanah 128.265 m2 sebagai berikut :

SHGB No.6/Ds. Tarikolot a/n. PT Ricky Putra Globalindo, luas tanah 5.213 m2

Pada tanggal 19 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 117/OL/301/IV/2012 dengan

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk untuk memperoleh fasilitas murabahah revolving dengan jumlah maksimum

sebesar US$ 5.500.000 sebagai tambahan modal kerja usaha termasuk take over fasilitas kredit dari PT Bank

International Indonesia Tbk. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 36 bulan dengan jangka waktu per

penarikan 8 bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 6,5% per tahun.

Mesin produksi garment untuk pabrik yang terletak di Jl Industri No 54 Desa Tarikolot, Kec Citeureup, Kab Bogor,

Jawa Barat

Persediaan barang senilai maksimal Rp. 50.000.000.000,- ( Lima Puluh Milyar Rupiah )

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

• PT Ricky Arta Jaya (RAJ), Anak Perusahaan

• PT Jasa Ricky Abadi (JRA), Anak Perusahaan

Tanggal 15 September 2011, JRA, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (KMK) yang

bersifat revolving/uncommitted dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk digunakan sebagai modal kerja

Perusahaan dengan plafon sebesar Rp 2.500.000.000. Suku bunga atas fasilitas kredit ini sebesar 12% per tahun dan

akan di-review oleh bank setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.

Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dengan SHGB No. 195 di Ciroyon, Bandung dengan nilai

penjaminan sebesar Rp 3.528.668.888 (Catatan 10).

Pada tahun 2004, RAJ, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja, dengan jangka waktu

pinjaman 1 tahun. Pinjaman ini diperpanjang setiap tahunnya, yang terakhir diperpanjang pada tanggal 7 Nopember

2011, dimana plafon fasilitas rekening koran sebesar Rp 1.000.000.000 dan fasilitas kredit berjangka berubah dari

Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 3.500.000.000. dengan tingkat bunga 12,25% dan 11,75% per tahun masing-masing

untuk tahun 2011 dan 2010.

31

Page 34: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

HUTANG USAHA

Rincian hutang usaha per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan pemasok :

Pihak yang berelasi :

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Pihak ketiga :

Pemasok dalam negeri

Pemasok luar negeri

Total

b. Berdasarkan mata uang :

Rupiah

Dolar AS

84,662,700,096

14.

30 September 2012 31 Desember 2011

17,988,490,385

-

24,243,961,019

69,901,675,952

-

87,890,166,337 37,088,629,059

12,844,668,040

35,025,254,608

1,157,977,541 3,157,725,862

69,740,379

Rp

905,396,910

2,063,374,451

Rp

84,662,700,096

35,025,254,608

3,227,466,241

Dolar AS

Total

c. Berdasarkan umur hutang :

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo :

< 30 hari

31 – 60 hari

> 60 hari

Total

HUTANG LAIN-LAIN

2,563,098,246 2,895,256,041

11,894,949,090

15.

Hutang lain-lain terutama merupakan hutang yang timbul atas pembelian mesin, peralatan produksi tekstil dan hutang

lainnya, yang berjangka waktu sama dengan atau kurang dari 1 tahun.

67,751,742,211

37,088,629,059

17,988,490,385

87,890,166,337

24,243,961,019

87,890,166,337

29,743,133,062

1,442,087,723

37,088,629,059

3,008,152,233

5,680,376,790

32

Page 35: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

Pajak penghasilan

- PPh Pasal 28 A

- PPh Pasal 22

- PPh Pasal 25

- PPh Pasal 23

Pajak pertambahan nilai

Total

b. Hutang Pajak

Pajak penghasilan

Pajak penghasilan pasal 21

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Pajak penghasilan pasal 26

Pajak penghasilan pasal 4 (2) - final

Pajak penghasilan badan

Pajak pertambahan nilai

899,190,746

(13,169,645)

3,699,033,254

6,826,614,815

Rp

31 Desember 2011 30 September 2012

Rp

531,214,458

103,066,875

60,422,403

61,414,853 (61,026,979)

(119,279,065)

Rp

(14,494,322) 269,083,281

531,214,458

584,655,837

4,708,486,899

Rp31 Desember 2011

16.

531,214,458

30 September 2012

79,988,701 (218,546,911)

20,984,248

4,125,550,176

0

256,750,934

4,697,686,769

5,446,331,189

c. Beban (Penghasilan) Pajak

Pajak kini :

Perusahaan

Anak Perusahaan :

JRA

RMW

RJS

RMD

RAJ

Total beban pajak kini

Pajak tangguhan :Perusahaan

Anak Perusahaan :

JRA

RMD

RMW

RJS

RAJ

RHC

Total penghasilan pajak tangguhan, neto

Total penghasilan pajak, neto

Rp

(699,894,909)

3,699,033,254

4,125,550,176

4,022,138,018

30 September 2011 30 September 2012

(667,443,549)

30 September 2011

Rp

Rp

4,125,550,176

(699,894,909)

3,425,655,267

30 September 2012

3,354,694,469

(667,443,549)

Rp

4,022,138,018

5,446,331,189

33

Page 36: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Surat Ketetapan Pajak

Perusahaan

Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan, setelah dikurangi

kekurangan pembayaran pajak untuk periode yang sama, sebesar Rp 14.047.054.341.

Di samping itu, pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

(SKPKB) atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 21 dan pajak penghasilan pasal 26 dengan

jumlah sebesar Rp 782.564.718.

16.

Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No.

00151/406/08/054/10 dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa jumlah pajak penghasilan badan

lebih bayar dan laba fiskal tahun 2008 masing-masing sebesar Rp 14.829.619.059 dan Rp 1.174.567.835.

Disamping itu, pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

(SKPKB) atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 21 dan pajak penghasilan pasal 26 dengan

jumlah sebesar Rp 810.110.142.

Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No.

00086/406/09/054/10 dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa jumlah pajak penghasilan badan

lebih bayar dan laba fiskal tahun 2009 masing-masing sebesar Rp 3.570.481.578 dan Rp 7.845.730.411.

e. Administrasi

BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Gaji

Listrik

Bunga

Sewa

Lain-lain

17.

9,824,349,090

Rp

4,269,860,876

1,098,684,935

762,324,022

12,609,911

2,173,181,183

369,035,601

2,083,979,358

Rp

4,792,254,616

762,324,022

9,605,519,125

31 Desember 2011

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan melaporkan pajak terhutang

berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment ). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah

liabilitas pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan tahun 2013,

mana yang lebih dahulu. Mulai tahun fiskal 2008, terjadi perubahan peraturan dimana Direktorat Jenderal Pajak

dapat menghitung dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

3,105,613,691

Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan, setelah dikurangi

kekurangan pembayaran pajak untuk periode yang sama, sebesar Rp 2.760.371.436.

jumlah sebesar Rp 810.110.142.

30 September 2012

34

Page 37: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UANG MUKA PENJUALAN

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG

Perusahaan :

PT Bank PaninTbk

- Fasilitas Pinjaman Investasi

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

- Fasilitas Pinjaman Berjangka (Term Loan )

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

- Fasilitas Musyarakah Revolving

Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

Total bagian pinjaman bank jangka panjang

PT Bank PaninTbk

18.

19.

-

Rp

64,686,000,000 73,226,469,439

Uang muka penjualan masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 185.982.900 merupakan uang muka yang diterima dari

pelanggan atas penjualan benang per tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.

10,000,000,000

30 September 2012

Rp

12,380,151,808

31 Desember 2011

8,540,469,439

(10,191,265,060)

22,380,151,808

(8,668,957,351)

12,188,886,748

Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi jangka panjang sebesar Rp

10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 3 (tiga) tahun, 11 Desember 2009 - 11 Desember 2012.

64,557,512,088

-

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT II sebesar Rp 8.110.000.000 atas tanah seluas 1.477 M², terletak di Jl.

Pluit Raya Utara No. 30, Blok N Kav No. 10, Pluit, terdaftar atas nama Paulus Gunawan; dan FEO sebesar Rp

2.371.730.598 atas beberapa mesin produksi.

Tingkat bunga pinjaman ini bersifat dapat di-review setiap saat. Tingkat bunga pinjaman sejak Oktober 2010,

sebesar 11% per tahun.

Tingkat bunga pinjaman ini bersifat dapat direview setiap saat. Tingkat bunga pinjaman untuk periode Desember

2009 - September 2010 adalah 12,5% per tahun, dan sejak Oktober 2010 sampai 2011, tingkat bunga pinjaman

berubah menjadi 11% per tahun.

10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 3 (tiga) tahun, 11 Desember 2009 - 11 Desember 2012.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT I sebesar Rp 11.316.000.000 atas tanah seluas 1.434 M², atas nama

Paulus Gunawan.

Pada bulan September 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman investasi jangka panjang sebesar

Rp 9.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 6 (enam) tahun sejak penandatanganan perjanjian,

dan pembayaran akan dilakukan secara angsuran dengan sistem annuity .

35

Page 38: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

›>

›>

›>

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

HUTANG SEWA GUNA USAHA

Pembayaran dilakukan sebesar Rp 1.000.000.000 per bulan dari 5 Agustus 2010 sampai dengan 5 Desember

2010, dan Rp 416.670.000 per bulan dimulai tanggal 5 Januari 2011 sampai dengan 5 Januari 2014;

19.

20.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit dengan akta notaris No. 40 dari Kelaswara Chandrakirana, S.H.,

tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Berjangka (PB; Term Loan ) sebagai berikut

:

Jumlah Fasilitas Pinjaman Berjangka (PB; Term Loan ) sebesar maksimum Rp 20.000.000.000;

Fasilitas pinjaman ini mempunyai jaminan yang sama dengan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek dari PT Bank

Internasional Indonesia Tbk (Catatan 11).

Pada tanggal 19 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 117/OL/301/IV/2012 dengan

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk untuk memperoleh fasilitas musyarakah revolving dengan jumlah maksimum

sebesar Rp. 70.000.000.000,- sebagai tambahan modal kerja usaha termasuk take over fasilitas kredit dari PT Bank

International Indonesia Tbk. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 36 bulan. Atas pinjaman tersebut,

Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 11% per tahun.

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan

sewa-balik (Catatan 10)

Saldo awal

Pelunasan

Penambahan

Dikurangi : akumulasi amortisasi

Total, neto

Dikurangi :

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Bagian jangka panjang

(1,152,222,222)

30 September 2012

(1,400,434,384)

155,430,338

Rp

291,618,000

(1,400,434,384)

1,205,756,126

(1,682,890,420)

291,618,000

4,289,080,930

1,555,864,722

5,149,685,152

Pada tahun 2007, Perusahaan telah melakukan transaksi jual dan sewa-balik atas 25 unit mesin Comber kepada

Merchant Capital Investment Pte. Ltd (MCI), pihak ketiga. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset sebesar Rp

5.537.987.788. Kemudian pada tahun 2010, Perusahaan kembali melakukan transaksi jual dan sewa-balik atas 25 unit

kendaraan kepada PT BCA Finance dan PT Bank Victoria, pihak ketiga. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset

adalah sebesar Rp 5.149.685.152. Selisih tersebut diakui sebagai pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-

balik dan diamortisasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa sebagai berikut :

31 Desember 2011

5,149,685,152

4,289,080,930

Rp

2,606,190,510

(1,152,222,222)

(2,733,216,208)

36

Page 39: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan)

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Dikurangi : Bunga sewa guna usaha

Hutang sewa guna usaha

Dikurangi : Bagian lancar hutang sewa guna usaha

Hutang sewa guna usaha jangka panjang

20.

1,674,118,998

5,506,248,192

4,567,085,642

3,816,253,207

10,444,936,090

(1,274,250,842)

9,451,486,930

(4,031,145,149) (4,815,723,284)

(909,682,112)

Rp

401,356,306

2,547,166,753

10,361,169,042

1,977,830,193

796,047,499

-

Pembayaran sewa guna usaha minimum (minimum lease payment ) di masa yang akan datang pada tanggal 30

September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

Amortisasi pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik sebesar Rp 2.463.551.097 (2011) dikreditkan

pada bagian pendapatan lain-lain.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember :

794,249,184

31 Desember 2011

Rp

5,629,212,806 5,420,341,781

11,719,186,932

-

-

30 September 2012

Hutang sewa guna usaha jangka panjang

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan liabilitas adalah sebagai berikut :

Tingkat diskonto :

Tingkat kenaikan gaji :

Metode Perhitungan :

Tingkat Mortalitas :

Tingkat kecacatan :

Usia pensiun :

Periode laporan :

Projected Unit Credit

Liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 telah dihitung oleh

PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi.

10% x TMI - 2

31 Desember 2011

5% per tahun

Projected Unit Credit

31 Desember 2010

55 tahun

TMI - 2 TMI - 2

55 tahun

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan membukukan liabilitas pasca kerja untuk seluruh karyawannya

yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja, sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/Men/2000 dan telah

direvisi dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon,

uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh

Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan estimasi liabilitas tersebut.

10% x TMI - 2

21.

2 0 1 1

5% per tahun

2 0 1 0

7,5% per tahun 9,5% per tahun

5,629,212,806 5,420,341,781

37

Page 40: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja sebagai berikut :

Perusahaan

Anak Perusahaan

RMW

JRA

RAJ

RMD

RJS

Total

131,377,982 27,326,100

Rp Rp

Pembayaran

9,437,878,563

30 Juni 2012

RpRp

121,034,540

158,704,082

266,495,651

144,302,969

9,437,878,563

21.

392,408,150

121,034,540

507,711,390

3,712,725

31 Desember 2011

3,712,725

153,238,599

Dibebankan ke

144,302,969

10,762,039,694

125,912,499

1 Jan 2012

30 September 2012

Dibebankan ke

laporan laba rugi

komprehensif

10,612,513,820

511,424,115

Perusahaan

Anak Perusahaan

RMW

JRA

RAJ

RMD

RJS

Total

507,711,390

10,762,039,694 382,403,617

392,408,150

31 Des 2011

126,635,948

Pembayaran

34,863,278

1,495,209,044

1,884,470,262

Rp

362,000,062

86,171,262

294,454,993

121,034,540

255,767,669 81,137,177

Rp

8,069,305,467

144,302,969

9,437,878,563

− 158,704,082

97,953,157

318,933,461

129,107,804

Rp

145,711,328

Dibebankan ke

laporan laba rugi

komprehensif

29,596,278

Rp

1 Jan 2011

9,259,973,049

38

Page 41: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

MODAL SAHAM

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)

Total

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi sebagai berikut :

Penerimaan dari penawaran umum perdana saham kepada masyarakat

pada tahun 1998 sebanyak 60.000.000 saham dengan harga penawaran

22.

23.

49,596,050,000

166,714,955,000

Persentase

Kepemilikan

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan daftar

yang dikeluarkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :

Jumlah Saham

100.00

13.10

15.46

Denzin International Limited 84,095,500

Jumlah Nominal

Rp

320,858,755,000

42,047,750,000

62,500,000,000

51.96

19.48

%

125,000,000

641,717,510

99,192,100

333,429,910

PT Ricky Utama Raya

Rp

Jumlah

Spanola Holding, Ltd

pada tahun 1998 sebanyak 60.000.000 saham dengan harga penawaran

Rp 600 per saham

Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran

60.000.000 saham

Biaya emisi saham

Total

SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

›>

›>

›>Sisanya sebesar Rp 9.542.775.199, dimasukkan sebagai laba ditahan.

24.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2011, dengan akte notaris No. 24 dari

Syarifah Chozie S.H., memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 200.000.000 sebagai dana

cadangan.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Juni 2012, dengan akte notaris No. 12 dari

Syarifah Chozie S.H., memutuskan penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhir

tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 12.209.645.239 dipergunakan sebagai berikut :

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2008, dengan akte notaris No. 18 dari

Syarifah Chozie S.H., memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 50.000.000 sebagai dana

cadangan.

36,000,000,000

(944,246,000)

(30,000,000,000)

5,055,754,000

Pembagian deviden tunai sebesar Rp 4 per lembar saham untuk 641.717.510 lembar saham atau sebesar

Rp 2.566.870.040.

Penggunaan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 100.000.000 sebagai dana cadangan.

39

Page 42: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

B

Anak Perusahaan :

RMD

RAJ

JRA

RJS

RMW

RHC

RTI

RGE

Total

B

anak perusahaan

25.

119,367,821

Rp

78,947

1,310,204,230

Saldo akhir

saldo awal

8,724,811

31 Desember 2011

1,200,000,000 -

Saldo awal

817,427,537

1,569,628

312,623,022

(113,937,377) 1,460,762,623

981,946,965

3,139,717

2,562,167,442

748,358,996 (69,054,153)

5,583,557

51,098

(14,388)

Bagian laba (rugi)

1,537

(Dividen)

6,311,439,994

Investasi awal /

2,767,325,587

1,574,700,000

1,279,526

-

Penyesuaian

Rp Rp

45,427,086

2,422,631,699

239,004

110,204,230

30 September 2012

358,050,108

1,137,899

Bagian laba (rugi)

anak perusahaan

8,471,612 (7,412,660)

2,303,263,878

Saldo awal Saldo akhir

Rp

anak perusahaan

Anak Perusahaan :

RMD

RAJ

JRA

RJS

RMW

RHC

Total

61,309,899

8,471,612

2,303,263,878

Saldo akhir

8,390,594

2,113,020,368

972,206

313,190,599

2,562,167,442 (212,913,564)

Rp

− 312,623,022

− (382,244,752)

Rp

Saldo awal

3,810,714

274,386,626

(Dividen)

5,583,557

2,713,771,107

Pada tahun 2010, RMD melakukan pembagian dividen tunai untuk atas saldo laba tahun 2009 sebesar Rp

1.200.000.000 dan bagian yang menjadi hak pemegang saham minoritas adalah sebesar 49% atau setara dengan Rp

588.000.000.

61,309,899

1,772,843

Rp

307,320

81,018

128,933,611

Rp

38,236,396

(69,054,153)

1,279,526

40

Page 43: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PENJUALAN BERSIH

Garmen

Lokal

Pakaian dalam

Pakaian luar

Lain-lain

Ekspor

Pakaian dalam

Pakaian luar

Spinning

Lokal

Ekspor

Total

HARGA POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakan

26.

53,611,960,455

197,473,518,664

30 September 2011

205,598,320,024

8,338,822,562

30 September 2012

Rp

27.

3,961,966,978

30 September 2012

11,351,813,588

528,001,253,857

Rp

30 September 2011

204,188,683,127 221,498,984,815

117,922,829,992 119,939,963,326

436,866,508,480

Rp

Pada tahun 2012 dan 2011, tidak ada penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih

konsolidasi.

28,363,837,733

8,318,509,007

36,735,863,873

114,890,010,403

16,804,412,622

41,555,933,110

Rp

Bahan baku yang digunakan

Tenaga kerja langsung

Biaya pabrikasi

Total biaya produksi

Persediaan barang dalam proses :

Awal tahun

Akhir tahun

Biaya pokok produksi

Persediaan barang jadi :

Awal tahun

Pembelian

Akhir tahun

Harga pokok penjualan

(52,178,098,166)

327,121,330,110

27,553,296,586

412,457,790,316

46,913,561,259

(48,983,266,530)

350,835,954,630

(107,479,260,709)

103,640,588,643

375,072,401,168

60,847,639,665

361,032,533,826

75,376,747,149

(98,838,997,666)

66,217,965,508

64,701,173,234

204,188,683,127

56,659,862,816

74,832,375,777

329,191,035,381

68,342,489,438

221,498,984,815

Pada tahun 2012 dan 2011 tidak ada pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih

konsolidasi.

41

Page 44: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

HARGA POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut :

Bahan pembantu

Listrik, air dan telepon

Penyusutan (Catatan 10)

Biaya jasa maklon

Pengiriman

Pemeliharaan dan perbaikan

Biaya administrasi dan provisi pembukaan L/C

Imbalan pasca kerja (Catatan 19)

Perijinan

Asuransi

Bahan bakar dan pelumas

Keamanan

Lain-lain

Total

BEBAN PENJUALAN

30 September 2011

Rp Rp

112,750,000 102,101,000

11,067,510,862

30 September 2012 30 September 2011

187,039,448

30 September 2012

58,075,112

68,342,489,438 74,832,375,777

6,333,093,656

257,023,982

0

94,809,554 3,277,385,620

Rp Rp

302,388,777

29,505,862,234

375,433,380

1,928,188,493

2,220,804,703

-

1,801,302,483

33,524,644,200

117,452,037

10,357,289,167

9,667,772,912

12,673,894,933

210,404,500

261,459,885

18,304,764,147

28.

433,414,130

27.

Gaji dan tunjangan

Iklan dan promosi

Pengiriman/ekspedisi

Biaya administrasi penjualan

Potongan penjualan

Claim penjualan

Royalti

Bahan bakar dan pelumas

Komisi penjualan

Sewa

Perjalanan dinas

Perijinan

Pemeliharaan dan perbaikan

Perlengkapan kantor

Perjamuan dan sumbangan

Air, listrik dan telepon

Penelitian, pengembangan dan jasa teknis

Asuransi

Penyusutan (Catatan 10)

Lain-lain

Total

196,883,985

288,516,746

54,788,626,933 43,965,410,758

15,074,754,887

274,929,832

236,766,703

1,477,611,855

128,633,351

207,397,433

3,841,566,272

1,604,271,809

1,174,390,182

2,230,086,169

353,760,022

Rp Rp

270,640,243

131,727,060 155,014,062

157,884,476

161,108,043

540,917,704

1,797,919,552

1,551,364,956

660,113,471

461,282,270

4,993,823,119

335,048,734

362,979,574

679,188,525

377,417,270

13,574,383,448

12,627,452,182 13,073,257,552

1,916,870,6942,566,507,790

1,023,211,550

9,315,509,559

1,996,240,285

572,087,220

1,999,303,651

277,435,455 85,780,000

42

Page 45: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Gaji dan tunjangan

Penyusutan (Catatan 10)

Perjalanan dinas

Jasa profesional

Pemeliharaan dan perbaikan

Air, listrik dan telepon

Sewa

Perijinan

Asuransi

Imbalan pasca kerja

Tunjangan pajak penghasilan

Bahan bakar dan pelumas

Sumbangan dan perjamuan

Perlengkapan kantor

Pajak

Biaya rumah tangga

Penelitian, pengembangan dan jasa teknis

Keamanan

Iklan

Lain-lain

Total

2,325,671,334

749,513,312

1,043,461,182

2,420,857,134

11,783,824,583

Rp

-

2,785,419,445

621,764,419

3,611,646,493 3,161,249,828

30 September 2012 30 September 2011

12,969,721,532

29.

Rp

1,029,613,786

-

1,625,543,669

914,512,034 1,032,042,097

423,633,510

71,861,950

844,257,459

747,922,923

786,778,972

501,932,296 397,622,831

783,842,755

270,397,950

475,918,188

144,000,000

554,977,416

-

309,226,881

360,237,593

-

382,448,203

814,879,260

567,567,842

524,077,521

89,133,402

66,423,163 60,965,000

24,497,737,197 30,755,208,766 Total

BEBAN BUNGA, PROVISI DAN CICILAN FEE IJARAH

Beban bunga dari hutang dan cicilan fee ijarah :

Bank

Sewa guna usaha

Obligasi

Total

LABA PER SAHAM DASAR

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

Laba (rugi) per saham dasar

30 September 2012

9,994,176,585

-

10,958,849,455

30 September 2011

16,449,958,140

365,469,981

Laba per saham dasar (LPS – dasar) dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham

dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

641,717,510

Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi menjadi saham biasa yang dilutif.

20.77

641,717,510

21.97

10,572,242,971

Rp

31.

0

10,593,379,474

Rp Rp 30 September 2012 30 September 2011

15,971,645,891

30.

Rp

478,312,249

24,497,737,197 30,755,208,766

43

Page 46: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN

Aset keuangan

- Kas dan setara kas

- Piutang usaha

- Piutang lain-lain

- Aset tidak lancar lainnya

Total

Liabilitas keuangan

- Hutang bank

- Hutang usaha

- Hutang lain-lain

Total

31 Desember 2011

Nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal

30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

RpRp

87,890,166,337

Rp

3,337,099,180

Nilai wajarNilai tercatat

37,760,263,633

204,485,279,965 204,485,279,965

275,324,005,267

Rp

37,760,263,633

32.

366,551,270,784 366,551,270,784

3,337,099,180

257,577,610,650 257,577,610,650

12,886,944,400 12,886,944,400

87,890,166,337

2,445,122,652 2,445,122,652

Nilai tercatat

30 September 2012

Nilai wajar

275,324,005,267

Aset keuangan

- Kas dan setara kas

- Piutang usaha

- Piutang lain-lain

- Aset tidak lancar lainnya

Total

Liabilitas keuangan

- Hutang bank

- Hutang usaha

- Hutang lain-lain

Total

3,257,706,542

253,784,816,176 253,784,816,176

22,746,807,926

12,964,586,686

167,698,645,347 167,698,645,347

22,746,807,926

3,257,706,542

5,173,302,045

Rp

5,173,302,045

37,088,629,059

206,667,746,501

211,522,885,072

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka

pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar,

selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model

arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

206,667,746,501

211,522,885,072

37,088,629,059

12,964,586,686

Rp

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati

nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat

untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya, hutang bank, hutang usaha dan

hutang lain-lain mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.

44

Page 47: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Sifat Relasi

Pihak yang Berelasi

PT Taitat Putra Rezeki

PT Uomo Donna Indonesia

Transaksi Hubungan Istimewa

a.

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki 490,573,162

1,626,530,202

30 September 2011

Transaksi

Rp

30 September 2012

1,376,289,740

1,783,524,113

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi, dimana

menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila

dilakukan dengan pihak ketiga sebagai berikut :

407,234,373

Pembelian dan penjualan

Perusahaan afiliasi

Sifat hubungan istimewa

Perusahaan

2,117,103,364

Rp

0,34% dan 0,48% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi tahun 30 September 2012 dan 2011, merupakan

penjualan kepada pihak yang berelasi, dengan rincian sebagai berikut :

Perusahaan afiliasi

33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

Pembelian dan penjualan

Total

b.

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Total

c.

Rp

1,783,524,113

Perusahaan dan Anak Perusahaan menyewakan sebagian ruang kantor dan pabrik kepada PT Taitat Putra Rezeki

dan PT Uomo Donna Indonesia sebesar Rp 808.910.277 dan Rp 732.225.908 masing-masing pada tahun

30 September 2012 dan 2011.

267,487,774

5,460,149,332

Pada laporan posisi keuangan konsolidasi, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai piutang usaha sebesar

Rp 1.652.858.588 dan Rp 1.852.217.712 (Catatan 5) masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 2011.

30 September 2012

5,727,637,106 8,359,157,127

8,178,829,478

180,327,649

Rp

3,19% dan 4,09% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 30 September 2012 dan 2011 merupakan

pembelian dari pihak-pihak yang berelasi, dengan rincian sebagai berikut :

30 September 2011

2,117,103,364

45

Page 48: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :

a. Pabrikasi pakaian dalam dan luar

b. Perdagangan

c. Pabrikasi benang

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha :

PENDAPATAN

Penjualan ekstern

Penjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen

PENDAPATAN

Pabrikasi pakaian

dalam dan luar serta

benang Perdagangan

Jumlah sebelum

eliminasi

-

29,999,627,780

KonsolidasiEliminasi

9,169,350,469

187,379,118,566 638,914,153,514 (110,912,899,655)

(110,912,899,655) 110,912,899,655

Eliminasi

Pabrikasi pakaian

dalam dan luar serta

benang Perdagangan

101,743,549,186

Jumlah sebelum

eliminasi

34.

29,999,627,780

30 September 2011

451,535,034,946

23,573,110,640 6,426,517,140

30 September2012

528,001,253,857

Konsolidasi

528,001,253,857 349,791,485,760 178,209,768,097 528,001,253,857

PENDAPATAN

Penjualan ekstern

Penjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen

Informasi Geografis

Rincian penjualannya sebagai berikut :

Jakarta dan Jawa

Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi

Eropa

Asia

Afrika, Timur Tengah dan Australia

Amerika Serikat

Total

436,866,508,480

84,286,998,522 - 84,286,998,522

30 September 2012

11,162,913,842 6,404,492,053

148,191,686,181 436,866,508,480 288,674,822,299

528,001,253,857

20,743,421,051

350,039,319,786

105,519,127,338

Rp

321,208,798,660

40,439,370,667 15,031,521,408

17,567,405,895

30 September 2011

436,866,508,480

(84,286,998,522)

Rp

-

17,567,405,895

372,961,820,821 148,191,686,181 521,153,507,003 (84,286,998,522)

457,400,184

436,866,508,479

-

54,753,414,662 54,220,627,545

2,200,470,479 254,290,556

46

Page 49: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN

a.

PT Taitat Putra Rezeki

PT Uomo Donna Indonesia

PT Jasa Ricky Abadi

PT Ricky Jaya Sakti

Total

b.

35.

880,025,907

180,000,000

441,135,000 423,135,000

Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi untuk merek dagang "Disney

Princess" untuk periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2012. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan

309,090,907

45,000,000 43,800,000

98,181,818 104,000,000

764,316,818

Rp Rp

30 September 2012

Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa sebagian ruangan kantor dan pabrik serta peralatan kepada

pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pendapatan sewa untuk tahun 30 September 2012 dan 30 September

2011 adalah sebagai berikut:

30 September 2011

Pada tanggal 1 Pebruari 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Fun Characters International

PTE., Ltd. untuk merek dagang "Disney Winnie the Pooh" sejak 1 Pebruari 2009 sampai 31 Maret 2011.

Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar US$ 250.000 yang

dicicil sebanyak 8 kali hingga Desember 2010. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar

15%-20% dari Net Invoiced Billings (NIB ), serta Marketing Commitment sebesar 5% dari NIB.

c. Pada tanggal 13 Maret 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi atas merek dagang “Strawberry

Shortcake” dengan Those Characters From Cleveland, Inc. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut

sejak 13 Maret 2007 sampai 31 Mei 2009. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar

imbalan awal sebesar US$ 32.000 yang dicicil selama 4 kali hingga tanggal 1 Pebruari 2008. Selanjutnya,

Perusahaan membayar royalti sebesar 10% dari penjualan bersih yang dibayar kwartalan.

berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 330.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga 1 September

2012. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar 15% dari Net Invoiced Billings ( NIB ),

serta Marketing Commitment sebesar 5% dari NIB.

Berdasarkan Amendemen perjanjian tanggal 10 Juli 2009, jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut

diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2011; dan Perusahaan membayar imbalan awal sebesar

US$ 34.000 yang dicicil selama 5 kali sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010. Selanjutnya, Perusahaan

juga harus membayar Common Marketing Fund sebesar US$ 3.400 yang dicicil selama 5 kali secara kwartalan,

dan royalti sebesar 1% dari penjualan bersih. Pada tahun 2011, Perjanjian Lisensi ini tidak diperpanjang lagi.

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi untuk merek dagang "Disney -

Pixar Cars & Cars 2" untuk periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2012. Atas Perjanjian tersebut,

Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 35.000 yang dicicil sebanyak 2 kali. Selain

itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar 15% dari Net Invoiced Billings (NIB ), serta

Marketing Commitment sebesar 7% dari NIB.

47

Page 50: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)

d.

e.

f.

g.

35.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Upin dan Ipin".

Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 21 April 2010 sampai 20 April 2012. Atas penggunaan

kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar biaya lisensi sebesar RM 10.000 untuk 2

(dua) tahun dan 50% dibayarkan pada saat penandatanganan dan sisanya dibayar pada tanggal 21 April 2011.

Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 5% dari harga distributor dan dibayarkan 50% dari proyeksi

penjualan selama 9 (sembilan) bulan pertama atau sebesar Rp. 60.000.000.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang Sanrio dengan

karakter "Hello Kitty". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2010 sampai 31 Maret

2012. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$ 10.000

sebagai jaminan. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 6,5% dari harga retail.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Transformers :

The 3rd Movie". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Oktober 2010 sampai 31 Desember

Pada tanggal 11 Desember 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Mr Men and

Little Miss Classc Style Guide" dan "Mr Men and Little Miss Kids Style Guide". Jangka waktu penggunaan

merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2010 sampai 31 Maret 2012. Atas penggunaan kedua merek dagang

tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$ 20.000 sebagai uang muka, US$ 2.000 sebagai kontribusi

marketing fund . Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 10% dari Penjualan bersih.

h.

i.

j.

The 3rd Movie". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Oktober 2010 sampai 31 Desember

2012. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$ 62.000

sebagai uang muka. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 15% dari penjualan bersih.

Pada bulan Juni 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Warner Bros. Consumer Products

Inc atas merek dagang “Tom and Jerry”. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 April 2011

sampai 31 Juli 2013. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalan awal sebesar US$

45.000 yang dicicil selama 4 kali hingga tanggal 1 Januari 2013. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti

sebesar 11% dari Net Invoiced Billings .

Pada tahun 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang Sanrio dengan karakter

"Hello Kitty dan Little Twin Stars". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 April 2012 sampai

31 Maret 2014. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$

16.000 sebagai jaminan yang dicicil selama 3 kali hingga tanggal 1 November 2013. Selanjutnya, Perusahaan

membayar royalti sebesar 6,5% dari harga retail.

Pada tahun Januari 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Mattel Europa B.V atas merek

dagang "Barbie". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2012 sampai 31 Desember

2013. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$ 18.000

sebagai jaminan yang dicicil selama 4 kali hingga tanggal 1 Juli 2013. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti

sebesar 12% dari harga retail.

48

Page 51: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF

a.

36.

PSAK No. 18 (Revisi 2010), "Akuntansi dan Pelaporan Manfaat Program Purnakarya". Standar ini akan

menggantikan PSAK No. 18 (1994), "Akuntansi Dana Pensiun".

PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 24 (2004), "Imbalan

Kerja".

Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah diterbitkan tetapi belum efektif pada tanggal 31 Desember 2011, dan

belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan ini, yaitu sebagai berikut :

PSAK No. 13 (Revisi 2011), "Properti Investasi". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 2007),

"Properti Investasi".

Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah

tanggal 1 Januari 2012 :

PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing". Standar ini akan menggantikan

PSAK No. 10 (1994), "Transaksi dalam Mata Uang Asing", PSAK No. 11 (1994), "Penjabaran Laporan

Keuangan dalam Mata Uang Asing", dan PSAK No. 52 (1998), "Mata Uang Pelaporan".

PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset

Tetap".

Kerja".

PSAK No. 28 (Revisi 2011), "Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian". Standar ini akan menggantikan PSAK No.

28 (1996), "Akuntansi Asuransi Kerugian".

PSAK No. 26 (Revisi 2011), "Biaya Pinjaman". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 26 (Revisi 2008),

"Biaya Pinjaman".

PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Akuntansi Sewa Guna". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 30 (Revisi

2007), "Sewa".

PSAK No. 36 (Revisi 2010), "Akuntansi untuk Asuransi Jiwa". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 36

(1996), "Akuntansi Asuransi Jiwa".

PSAK No. 45 (Revisi 2011), "Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba". Standar ini akan menggantikan PSAK No.

45 (1997), "Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba".

PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Pajak Penghasilan". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 46, "Akuntansi

Pajak Penghasilan".

PSAK No. 34 (Revisi 2010), "Kontrak Konstruksi". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 34 (1994),

"Akuntansi Kontrak Konstruksi".

PSAK No. 33 (Revisi 2011), "Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Pengelolaan Lingkungan Hidup pada

Pertambangan Umum". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 33 (1994), "Akuntansi Pertambangan Umum".

49

Page 52: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF (Lanjutan)

36.

PSAK No. 63 (2011), "Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi".

PSAK No. 56 (Revisi 2011), "Laba Per Saham". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 56 (1999), "Laba Per

Saham".

PSAK No. 62 (2011), "Kontrak Asuransi".

PSAK No. 61 (2010), "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah".

PSAK No. 64 (2011), "Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral".

PSAK No. 50 (Reivisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 50

(Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan".

ISAK No. 13, "Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri". Standar ini akan diadopsi

sebagai pelengkap atas PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing", dan PSAK

PSAK No. 60 (2010), "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".

PSAK No. 53 (Reivisi 2010), "Pembayaran Berbasis Saham". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 53

(1998), "Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham".

ISAK No. 18, "Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi". Standar ini akan

diadopsi sebagai pelengkap atas PSAK No. 61 (2010), "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan

Pemerintah".

ISAK No. 16, "Perjanjian Konsesi Jasa". Standar ini akan diadopsi sebagai pelengkap atas PSAK No. 30 (Revisi

2007), "Sewa".

ISAK No. 20, "Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya".

Standar ini akan diadopsi sebagai pelengkap atas PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Pajak Penghasilan".

ISAK No. 23, "Sewa Operasi - Insentif". Standar ini akan diadopsi sebagai pelengkap atas PSAK No. 30 (Revisi

2007), "Sewa".

ISAK No. 22, "Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan". Standar ini akan diadopsi sebagai pelengkap atas ISAK

No. 16, "Perjanjian Konsesi Jasa".

ISAK No. 24, "Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa". Standar ini

akan diadopsi sebagai pelengkap atas PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa".

ISAK No. 19, "Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi

Hiperinflasi". Standar ini akan diadopsi sebagai pelengkap atas PSAK No. 63 (2011), "Pelaporan Keuangan

dalam Ekonomi Hiperinflasi".

ISAK No. 15, "PSAK 24 - Batas aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya".

Standar ini akan diadopsi sebagai pelengkap atas PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja".

sebagai pelengkap atas PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing", dan PSAK

No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran".

50

Page 53: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · ASET Catatan 30September2012 31Desember2011 Rp Rp ASETLANCAR Kasdansetarakas 2e,2f,4 37,760,263,633 22,746,807,926 Piutangusaha:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

30 September 2012 dan 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF (Lanjutan)

c.

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga telah mengeluarkan beberapa Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi

Keuangan (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2012 :

AsingRupiah

PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK No. 39, "Akuntansi Kerja Sama Operasi".

PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK No. 27, "Akuntansi Koperasi".

31 Desember 2011

Rupiah

PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK No. 44, "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat".

Mata uang Ekuivalen Ekuivalen Mata uang

30 September 2012

Asing

37.

36.

PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK No. 51, "Akuntansi Kuasi Reorganisasi".

Perusahaan dan Anak Perusahaan belum dapat menentukan dampak dari penerapan PSAK revisi ini dan PPSAK

tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.

PPSAK No. 9, Pencabutan PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah".

Aset

Kas dan setara kas US$

EURO

Piutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Total aset

Liabilitas

Pinjaman bank

jangka pendek US$

Hutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Total liabilitas

Total liabilitas - neto

PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

1,915,839.65

534,569,370

7,398,264,379815,865.06

Asing

Mata uang

1,125,986.34

21,471,688,830

Mata uang

29,404,522,579

Rupiah

10,795,957,058

Ekuivalen

38.

108,995.55 1,352,347,027

1,876,146.26

(185,151,308,624)

20,617,458.58

Rupiah

17,988,490,385

Ekuivalen

2,673,573.12

187,749,377,784

2,367,852.76

18,031,034.05

Asing

45,537.66

24,243,961,019

(158,344,855,205)

197,680,192,865

215,668,683,250

30,517,374,626

163,505,416,765

Rupiah Rupiah

Asing

18,369,070,541

Asing

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan diselesaikan pada tanggal

31 Oktober 2012.

51