PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

14
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA KOMPETENSI OPERASI HITUNG KPK DAN FPB UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM S-1 PGSD UPBJJ BANDUNG POKJAR PURWAKARTA 2008

description

Read online only... Lebih lanjut ke: [email protected]

Transcript of PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

Page 1: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

INTERAKTIF PADA KOMPETENSI OPERASI HITUNG KPK DAN FPB

UNIVERSITAS TERBUKA

PROGRAM S-1 PGSD UPBJJ BANDUNG

POKJAR PURWAKARTA

2008

Page 2: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

A. JUDUL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA KOMPETENSI OPERASI

HITUNG KPK DAN FPB

B. KAJIAN MASALAH

Dalam pembelajaran Matematika di SD merupakan salah satu kajian

yang selalu menarik untuk dikemukakan, karena adanya perbedaan

karakteristik khususnya antara hakikat anak dengan hakikat matematika.

Untuk itu diperlukan jembatan yang dapat menetralisir perbedaan tersebut.

Berbagai strategi pembelajaran dari teori-teori matematika akan

digunakan. Hal ini akan memungkinkan keefektifan dan keefesienan dari

usaha-usaha kita dalam pembelajaran matematika khususnya di SD.

Model Pembelajaran Interaktif penulis pilih untuk mengembangkan

dan meningkatkan pola pikir dan daya pikir terhadap apa yang sedang

dipelajari selain itu, model pembelajaran ini berguna untuk menciptakan

suasana pembelajaran yang kondusif dan partisipatif dalam kelas. Sehingga

terjadi peningkatan minat siswa terhadap mata pelajaran Matematika.

C. PENDAHULUAN

Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu interaksi antara pendidik

dengan anak didik. Pendidikan diselenggarakan dengan memberikan

keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreatifitas peserta

didik dalam proses pembelajaran (UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2008).

Berkaitan dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional maka

pendidik mempunyai peranan penting dalam meningkatkan keberhasilan

pendidikan. Standar Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2005 menjelaskan

bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, menyenangkan menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa

Page 3: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik

serta fsikologi peserta didik.

Mata pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang

dianggap paling sulit di sini lain para guru pada umumnya hanya menjelaskan

materi dan sesudah itu siswa disuruh mengerjakan soal latihan, sehingga

timbul kejenuhan dan tidak ada interaksi yang terjalin antara guru dan murid.

Model pembelajaran interaktif berguna untuk mengembangkan dan

meningkatkan pola pikir dan daya pikir siswa terhadap objek yang sedang

dipelajari selain itu, model pembelajaran ini berguna untuk menciptakan

suasana pembelajaran yang kondusif dan partisipatif dalam kelas.

Maka berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, penulis merasa perlu

melakukan penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan hasil belajar

matematika melalui metode pembelajaran interaktif pada materi operasi hitung

KPK dan FPB dalam pemecahan masalah sehari-hari.

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

a. Perumusan Masalah

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya

minat siswa dalam belajar matematika agar tidak terlampau meluas kajian

ini dibatasi pada peningkatan hasil belajar matematika melalui metode

pembelajaran interaktif materi operasi hitung KPK dan FPB dalam

pemecahan masalah sehari-hari di kelas V SD Negeri 2 Cibogogirang.

Masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika melalui metode

belajar interaktif pada Kompetensi Dasar Operasi Hitung KPK dan FPB

dalam pemecahan masalah sehari-hari?”.

Selanjutnya dapat dijabarkan pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut:

1. Bagaimana cara menerapkan model pembelajaran interaktif pada

pelajaran matematika kompetensi dasar operasi hitung KPK dan FPB

di kelas V SD Negeri Cibogogirang?

Page 4: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

2. Bagaimana partisipasi siswa pada mata pelajaran matematika

kompetensi dasar operasi hitung KPK dan FPB ketika menggunakan

model pembelajaran interaktif?

3. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

kompetensi dasar operasi hitung KPK dan FPB setelah menggunakan

model pembelajaran interaktif?

b. Pemecahan Masalah

Permasalahan rendahnya hasil belajar matematika di SDN 2

Cibogogirang perlu segera ditanggulangi, dan guru perlu melakukan

refleksi atas kinerjanya selama perolehan hasil belajar matematika masih

dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi, apabila kreaktifitas siswa dalam

pembelajaran juga tinggi.

Hasil penelitian mengungkapkan bahawa tingkat kreatifitas siswa

saat penelitian dilaksanakan masih rendah, kinerja siswa menunjukkan

fenomena bahwa siswa tidak berani bertanya kepada guru karena guru

kurang memotivasi siswa agar berani bertanya apabila ada masalah/materi

yang tidak/kurang dimengerti.

Pembelajaran yang ada lebih terpusat pada guru, bukan kepada

siswa. Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, apalagi dengan

diberlakukannya kurikulum tingkat satuan pendidikan yang

mengisyaratkan pembelajaran harus dapat mengembangkan semua potensi

yang dimiliki siswa. Hal ini dapat tercapai apbila kinerja belajar siswa

ditingkatkan, sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator, motivator

dan organisator.

Berdasarkan hal tersebut diatas, dengan demikian untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SD,

menerapkan model pembelajaran interaktif sebagai alternatif untuk dapat

meningkatkan perolehan hasil belajar matematika, dapat lebih optimal lagi

apabila dilakukan melalui kerja kelompok. Rencana penerapan model

tersebut adalah sebagai berikut:

Page 5: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

1. Persiapan, guru dan kelas memilih topik dan menemukan informasi.

2. Sebelum pandangan, kelas atau perorangan mengemukakan yang

diketahui dengan topik yang dibahas.

3. Kegiatan eksplorasi, melibatkan siswa dalam topik.

4. Pertanyaan anak, kesempatan kelas mengundang siswa mengajukan

pertanyaan tentang topik.

5. Penyelidikan, guru dan siswa memilih pertanyaan untuk dieksplorasi.

6. Setelah pandangan, pernyataan perorangan atau kelompokdikompilasi

dan dibandingkan dengan pernyataan sebelumnya.

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran interaktif pada mata

pelajaran matematika dengan menggunakan kompetensi dasar operasi

hitung KPK dan FPB di kelas V SD Negeri Cibogogirang.

2. Untuk mengetahui partisipasi siswa pada mata pelajaran matematika

kompetensi dasar operasi hitung KPK dan FPB ketika menggunakan

model pembelajaran interaktif.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

kompetensi dasar operasi hitung KPK dan FPB setelah menggunakan

model pembelajaran interaktif.

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi Guru

a. Untuk meningkatkan profesionalisme guru.

b. Untuk dijadikan pengalaman dalam meningkatkan kualitas belajar

mengajar.

Page 6: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

c. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola proses

pembelajaran yang aktif dan menyenangkan dengan menggunakan

model pembelajaran interaktif.

d. Untuk menambah wawasan guna mengembangkan kreatifitas dalam

kegiatan belajar.

2. Bagi Siswa

a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam Kompetensi Operasi Hitung

KPK dan FPB.

b. Dengan menggunakan model pembelajaran interaktif siswa lebih

termotivasi dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar.

c. Membiasakan untuk menumbuhkan kreatifitas dan mengembangkan

kompetensi sehingga mampu memecahkan masalah dengan cara

menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

3. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta

kondusifnya iklim pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran

Matematika dan umumnya seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah.

G. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Belajar, Pembelajaran, Strategi, dan Model Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi

antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan

tatap muka maupun kegiatan tidak langsung yaitu dengan cara

menggunakan berbagai media. (Rusman, 2008:159)

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang

harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai

secara efektif dan efisien. (Kemp, dalam Rusman, 2008,140). Selain itu

Dick and Carey juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah

suatu perangkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara

bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta didik. Oleh

sebab itu, strategi berbeda dengan metode. Strategi menunjukkan sebuah

Page 7: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode cara yang

digunakan untuk melaksanakan strategi. (Rusman, 2008:140)

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka

panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing

pembelajaran di kelas atau yang lainnya. (Rusman, 2008:150)

2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Pembelajaran matematika di SD merupakan salah satu kajian yang

selalu menarik untuk dikemukakan karena adanya perbedaan karakteristik

khususnya antara hakikat anak dan hakikat matematika. Untuk itu

diperlukan adanya jembatan yang dapat menetralisir perbedaan atau

pertentangan tersebut. Anak usia SD sedang mengalami perkembangan

dalam tingkat berpikirnya. Ini karena tahap berpikir mereka masih belum

formal, malahan para siswa SD di kelas-kelas rendah bukan tidak mungkin

sebagian dari mereka berpikirnya masih berada pada tahapan (pra

konkret).

3. Model Pembelajaran Interaktif

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi

sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar

dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

Dalam model pembelajaran interaktif, dikenal model kelompok

interaktif, yaitu bendera atau payung dari sekelompok model pembelajaran

yang menata kegiatan pembelajaran dalam aneka bentuk interaksi sosial

dalam kelompok besar atau kecil. Dalam kategori model belajar Jayce dan

Wail (1986), model kelompok interaktif termasuk kelompok model

kelompok sosial, personal, dan perilaku.

Sasaran dari kelompok interaktif ini antara lain untuk

mengembangkan aneka kemampuan sebagai berikut:

Page 8: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

a. Keterampilan berkomunikasi, yang pada dasarnya berkenaan dengan

kemampuan menangkap pengertian atau makna dari apa yang

didengar, dibaca, dilihat, dicium, diraba, atau dilakukan dan kemudian

menjelaskan pengertian atau makna hasil tangkapan dan pengolahan

pikiran dengan bahasa atau kata-kata sendiri sehingga dapat dipahami

oleh orang lain.

b. Inisiatif dan kreatifitas, yang pada intinya merupakan kesediaan atau

kesiapan untuk melakukan suatu hal baru atau cara lain dalam

menangani suatu pekerjaan atau memanfaatkan sumber daya atau

memecahkan persoalan.

c. Sinergi atau kerjasama, yaitu semangat atau spirit dan kesediaan untuk

berbuat bersama orang lain secara kompak dalam menangani suatu

kegiatan yang secara sadar dirancang bersama guna mendapatkan

manfaat yang sebesar-besarnya.

Model pembelajaran interaktif sering dikenal dengan nama

pendekatan pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa akan

bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri

(Faire & Cosgrove dalam Harlen, 1992).

Model pembelajaran interaktif memiliki lima langkah. Langkah-

langkah penerapan model pembelajaran Interaktif meliputi (1) persiapan,

(2) kegiatan penjelajahan, (3) mengarahkan pertanyaan pada materi

pembelajaran (4) penyelidikan, dan (5) refleksi.

Pada akhir kegiatan guru dapat memberikan tugas kepada siswa

untuk mengamati benda-benda di sekitar siswa untuk mnegetahui

penggunaan penghitungan FPB dan KPK dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa model yang dapat diterapkan dengan mudah dalam

pelaksanaan model pembelajaran interaktif antara lain:

a. Membaca Berpasangan

b. Kelompok Pendukung

c. Proyek

d. Latihan Keterampilan Bersama

Page 9: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

e. Tugas Rumah Kelompok

f. Ungkapan Nilai

g. Forum

h. Panel

i. Tutorial

j. Sajian Situasi

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

1. Rencana Penelitian

Subyek Penelitian : Siswa Kelas V SD Negeri 2 Cibogogirang

Tempat : Ruang Kelas V

Waktu : Pk. 07.30 – 08.40 WIB (2 x 35 menit)

Lama tindakan

Dilakukan selama tiga minggu berturut-turut

Siklus I tanggal : 13 Nopember 2008

Siklus II tanggal : 20 Nopember 2008

Siklus III tanggal : 27 Nopember 2008

2. Prosedur Penelitian/Langkah-Langkah PTK

Siklus I

a. Tahap Perencanaan (Planning):

1) Mengidentifikasi masalah

2) Menganalisis dan merumuskan masalah

3) Merancang model Pembelajaran interaktif

4) Mendiskusikan penerapan model pembelajaran interaktif

5) Menyiapkan instrumen (angket, pedoman observasi, tes akhir)

6) Menyusun kelompok belajar siswa

7) Merencanakan tugas kelompok

b. Tahap Melakukan Tindakan (Action):

1) Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan

2) Menerapkan model pembelajaran interaktif

Page 10: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

3) Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan

sesuai rencana

4) Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan

5) Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui kendala

saat melakukan tahap tindakan

c. Tahap Mengamati (observasi)

1) Melakukan diskusi dengan kepala Sekolah untuk rencana observasi

2) Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran

interaktif yang dilakukan guru kelas lima

3) Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan

model pembelajaran interaktif

4) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang

kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta

memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya

d. Tahap refleksi (Reflection)

1) Menganalisis temuan saat melakukan observasi pelaksanaan

observasi

2) Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan

model pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok dan

mempertimbangkan langkah selanjutnya

3) Melakukan refleksi terhadap penerapan model pembelajaran

interaktif dengan kerja kelompok

4) Melakukan refleksi terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran

matematika

5) Melakukan refleksi terhadap hasil belajar siswa

Siklus II

a. Tahap Perencanaan (Planning):

1) Hasil refleksi dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya perbaikan

untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya

2) Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran

Page 11: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

3) Merancang perbaikan II berdasarkan refleksi siklus I

b. Tahap Melakukan Tindakan (Action):

1) Melakukan analisis pemecahan masalah

2) Melaksanakan tindakan perbaikan II dengan memaksimalkan

penerapan model pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok

c. Tahap Mengamati (observasi)

1) Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran

interaktif dengan kerja kelompok

2) Mencatat perubahan yang terjadi

3) Melakukan diskusi membahas masalah yang dihadapi saat

pembelajaran dan memberikan balikan

d. Tahap refleksi (Reflection)

1) Merefleksi proses pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok

2) Merefleksi hasil belajar siswa dengan penerapan model

pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok

3) Menganalisis temuan dan hasil akhir penelitian

4) Rekomendasi

Siklus III

a. Tahap Perencanaan (Planning):

1) Hasil refleksi dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya perbaikan

untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya

2) Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran

3) Merancang perbaikan III berdasarkan refleksi siklus II

b. Tahap Melakukan Tindakan (Action):

1) Melakukan analisis pemecahan masalah

2) Melaksanakan tindakan perbaikan III dengan memaksimalkan

penerapan model pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok

c. Tahap Mengamati (observasi)

1) Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran

interaktif dengan kerja kelompok

2) Mencatat perubahan yang terjadi

Page 12: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

3) Melakukan diskusi membahas masalah yang dihadapi saat

pembelajaran dan memberikan balikan

d. Tahap refleksi (Reflection)

1) Merefleksi proses pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok

2) Merefleksi hasil belajar siswa dengan penerapan model

pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok

3) Menganalisis temuan dan hasil akhir penelitian

4) Rekomendasi

I. JADWAL PENELITIAN

No Kegiatan Oktober Nopember Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaan

1.1 Identifikasi Masalah

1.2 Pengumpulan data

2 Persiapan

2.1 Membuat rencana

pembelajaran

2.2 Membuat alat bantu

mengajar yang diperlukan

3 Pelaksanaan

3.1 Siklus I

3.2 Siklus II

3.3 Siklus III

4 Penulisan Laporan

4.1 Penulisan laporan

4.2 Seminar dan revisi laporan

J. BIAYA PENELITIAN

1. Perencanaan meliputi pembiayaan sebagai berikut:

Alat Tulis Kantor Rp.

Pembuatan proposal Rp.

Pembuatan alat peraga dan kelengkapan Rp.

Biaya penelitian awal Rp.

Penggandaan Rp.

Page 13: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

2. Pelaksanaan meliputi pembiayaan sebagai berikut:

Pembuatan RPP sebanyak 3 siklus Rp. 60.000,00

Pembuatan Instrumen Observasi Rp. 70.000,00

Pembuatan Alat Peragaan Rp. 150.000,00

Konsumsi Peneliti Rp. 70.000,00

3. Penyusunan Laporan Penelitian

Biaya transportasi Rp. 100.000,00

Biaya penyusunan laporan Rp. 300.000,00

Honor Peneliti Rp. 80.000,00

Jumlah Rp. 1.250.000,00

K. PERSONALIA PENELITIAN

Tim Peneliti:

1. Nama :

NIP :

Pangkat, Gol/Ruang :

Jabatan : Guru Kelas

Peran : Peneliti

Tempat, Tanggal Lahir :

Alamat :

2. Nama :

NIP :

Pangkat, Gol/Ruang :

Jabatan :

Peran : Peneliti II

Tempat, Tanggal Lahir :

Alamat :

Page 14: PTK - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Interaktif

L. DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (1994). Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Djalil A. (1997). Pembelajaran Kelas Rangkap. Proyek Peningkatan Guru

Kelas. Departemen Pendidikan Nasional

Hasibuan, J.J, Mudjiono. (1988). Proses Belajar Mengajar. CV. Remaja

Karya. Bandung.

Karso. (2006). Pendidikan Matematika I. Universitas Terbuka. Departemen

Pendidikan Nasional

Mulyasa, E (2005). Menjadi Guru Profesional : Menciptakan Pembelajaran

Kreatif dan Menyenangkan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Semiawan, Conny. dkk. (1996). Pendekatan Keterampilan Proses Bagaimana

Mengaktifkan Siswa dalam Belajar. PT. Gramedia. Jakarta

Sobry Sutikno, (2004). Model Pembelajaran Interaksi Sosial, Pembelajaran

Efektif dan Retorika. NTP Press. Mataram

Undang, Gunawan. (1996). Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar di

Sekolah Dasar. Siger Tengah. Bandung

Wardhani. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Universitas terbuka.

Departemen Pendidikan Nasional

Winataputra, Udin S. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Universitas Terbuka.

Departemen Pendidikan Nasional

M. LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Daftar Hadir Siswa

2. Daftar Nilai

3. Catatan Siswa

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

5. Instrumen Penilaian