Ptk Kampus Anjaar

82
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal pokok bagi setiap individu, baik muda sampai orang tua. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, karena tanpa pendidikan orang sangat rentan terhadap kehidupan yang keras seperti sekarang ini. Pendidikan menjadi sangat penting bagi semua elemen masyarakat karena tanpa pendidikan manusia bagaikan kapal tanpa nahkoda yang tak tahu arah. Dalam dunia pendidikan banyak sekali pelajaran- pelajaran yang penting untuk kita pelajari sebagai bekal kehidupan kita kedepannya. Salah satu pelajaran yang penting yaitu Matematika. Tanpa matematika kita akan kesulitan dalam hal berhitung. Setiap hari kita dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan angka dan hitungan. Tanpa matematika dan mempelajarinya, akan sulit bagi kita untuk menjalani kehidupan bermasyarakat. Untuk itu matematika telah diajarkan sejak dini. Mulai dari pengenalan angka-angka hingga penggunaan rumus yang begitu rumit. Semua pelajaran akan terasa mudah jika kita bersungguh-sungguh dalam mempelajarinya tanpa mengeluh.

Transcript of Ptk Kampus Anjaar

Page 1: Ptk Kampus Anjaar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hal pokok bagi setiap individu, baik muda sampai orang

tua. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, karena tanpa

pendidikan orang sangat rentan terhadap kehidupan yang keras seperti

sekarang ini. Pendidikan menjadi sangat penting bagi semua elemen

masyarakat karena tanpa pendidikan manusia bagaikan kapal tanpa nahkoda

yang tak tahu arah.

Dalam dunia pendidikan banyak sekali pelajaran-pelajaran yang

penting untuk kita pelajari sebagai bekal kehidupan kita kedepannya. Salah

satu pelajaran yang penting yaitu Matematika. Tanpa matematika kita akan

kesulitan dalam hal berhitung. Setiap hari kita dihadapkan pada hal-hal yang

berhubungan dengan angka dan hitungan. Tanpa matematika dan

mempelajarinya, akan sulit bagi kita untuk menjalani kehidupan

bermasyarakat. Untuk itu matematika telah diajarkan sejak dini. Mulai dari

pengenalan angka-angka hingga penggunaan rumus yang begitu rumit. Semua

pelajaran akan terasa mudah jika kita bersungguh-sungguh dalam

mempelajarinya tanpa mengeluh.

Untuk mengenalkan matematika pada anak usia dini, kita harus

memiliki trik dan cara khusus agar anak tidak merasa kesulitan dalam belajar

matematika, khususnya pada anak kelas 1 yang baru belajar berhutung

penambahan dan pengurangan. Anak akan merasa kesulitan bila harus

menghitung angka yang lebih dari 10. Contohnya permasalhan yang terjadi

pada SDN Mojolangu 3 Kota Malang. Siswa kelas 1 kesulitan dalam

berhitung penambahan dan pengurangan, apalagi di SD tersebut sudah

menggunakan kurikulum 2013 yang menggabungkan pelajaran 1 dan lainnya

dalam 1 tema. Untuk memahamkan konsep pengurangan dan penambahan,

guru harus melihat sesuai tema, mana pembelajaran yang cocok untuk

mendalamkan konsep penambahan dan pengurangan. Karena di sisni tidak

hanya focus pada matematikanya saja, akan tetapi juga memuat pelajaran yang

Page 2: Ptk Kampus Anjaar

2

lainnya. Untuk itu, disini peneliti akan membantu siswa dalam mempermudah

mereka untuk berhitung. Anak usia dini masih belajar dengan menggunakan

benda-benda kongkrit yang dapat mereka lihat dan mereka sentuh. Disini

peneliti menggunakan metode demonstrasi agar siswa dapat secara langsung

melihat bahkan mempraktikannya. Selain itu, media gelas hitung akan lebih

mempermudah siswa untuk memahami konsep cara berhitung.

Berangkat dari masalah tersebut, maka timbul keinginan untuk

melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “ Penggunaan Metode

Demonstrasi dan Media Gelas Hitung pada Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 2

dan 4 untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 1 SDN

Mojolangu 3 Kota Malang”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah penerapan metode demonstrasi dan media gelas hitung di

kelas 1 SDN Mojolangu 3 terhadap hasil belajar kognitif siswa pada tema

6 subtema 1 pembelajaran 2 dan 4 ?

2. Bagaimanakah metode demonstrasi dan media gelas hitung dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas 1 SDN Mojolangu 3 pada

tema 6 subtema 1 pembelajaran 2 dan 4?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dan media gelas hitung

terhadap hasil belajar kognitif siswa pada tema 6 subtema 1 pembelajaran

2 dan 4 di SDN Mojolangu 3.

2. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar kognitif siswa

kelas 1 dengan menggunakan metode demonstrasi dan gelas hitung pada

tema 6 subtema 1 pembelajaran 2 dan 4 di SDN Mojolangu 3.

D. Hipotesis Tindakan

Metode demonstrasi dan media gelas hitung dapat meningkatkan hasil

belajar kognitif siswa kelas 1 pada tema 6 subtema 1 pembelajaran 2 dan 4 di

SDN Mojolangu 3 Kota Malang.

Page 3: Ptk Kampus Anjaar

3

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Memudahkan siswa dalam menerima materi dan dapat dengan mudah

mencerna apa yang disampaikan oleh guru.

2. Bagi Guru

Untuk dapat memberikan media dan cara mengajar yang benar agar siswa

dapat dengan mudah memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.

3. Bagi peneliti

Untuk mengetahui sejauh mana siswa kelas 1 dapat memahami materi

pada tema 6 subtema 1 pembelajaran 2 dan 4.

F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup pada masalah ini hanya ada pada tema 6 subtema 1

pembelajaran 2 dan 4 di kelas 1 SDN Mojolangu 3 Kota Malang.

G. Definisi Istilah atau Definisi Operasional

1. Hasil belajar kognitif merupakan pencapaian siswa terhadap apa yang telah

ia peroleh dari pelajaran yang telah ia dapat.

2. Metode demostrasi atau metode peragaan merupakan metode yang

menggunakan benda asli/langsung yang dapat disentuh dan diperagakan

oleh siswa sehingga siswa lebih memahami materi yang sedang mereka

pelajari.

3. Media gelas hitung merupakan media yang terdiri dari gelas dan sedotan

sebagai alat hitung dalam mempermudah siswa mengerjakan soal.

Page 4: Ptk Kampus Anjaar

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Metode

Menurut Abdorrakhman Ginting (2008) secara umum metode

diartikan sebagai cara melakukan sesuatu. Secara khusus, metode

pembelajaran dapat diartikan sebagai cara atau pola yang khas dalam

memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan

sumberdaya terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran pada siri

pembelajar. Sedangkan menurut Wina Sanjaya (2011) metode adalah cara

yang digunakan untuk mengimplementasikan rencna yang sudah disusun

dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara

optimal.

B. Macam-macam Metode

Macam-macam metode pembelajaran menurut Wina Sanjaya (2011) :

1. Ceramaah

Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara penyajian pelajaran

melalui penuturan lisan atau penjelasan langsung pada sekelompok

siswa.

2. Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan

memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu

proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar

tiruan.

3. Diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan

siswa pada suatu permasalahan.

4. Simulasi

Metode simulasi merupakan cara penyajian pengalaman belajar dengan

menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip

dan keterampilan tertentu.

4

Page 5: Ptk Kampus Anjaar

5

C. Metode Demonstrasi

1. Pengertian Metode Demonstrasi

Menurut Wina Sanjaya (2011) metode demonstrasi adalah metode

penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan

kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik

sebenarnya atau hanya kadar tiruan.

2. Keunggulan Metode Demonstrasi

a. dalam pembelajaran teori, peragaan akan memberikan pemahaman

yang lebih kongkrit tentang bagian suatu objek atau langkah-

langkah suatu proses.

b. Dalam pembelajaran praktek, peragaan atau demonstrasi akan

menuntun siswa menguasai keterampilan tertentu secara lebih

mudah dan sistematis termasuk mengingat Area Kata Kunci atau

langkah-langkah kunci yang harus dikuasai oleh siswa.

3. Kekurangan Metode Demonstrasi

a. Memerlukan waktu persiapan dan pelaksanaan yang lebih banyak.

b. Membutuhkan peralatan yang kadangkala mahal dan atau tidak

memiliki oleh sekolah.

c. Agar efektif, peragaan harus dilakukan secara berulang dan dalam

kelompok kecil agar siswa mendapat kesempatan untuk

memperhatikan atau memainkan peran.

D. Langkah-langkah Penggunaan Metode Demonstrasi

Langkah penggunaan metode demonstrasi menurut Abdorrakhman

Gintings (2008):

1. Langkah Perencanaan

a. Pelajari dengan cermat topic yang akan diajarkan dan catat bagian-

bagian atau langkah-langkah yang akan diperagakan. Berikan

catatan untuk bagian-bagian utama atau langkah-kangkah kunci.

b. Buatlah scenario peragaan merujuk kepada topic, dan tujuan

pembelajaran serta catatan tentang bagian dan langkah-langkah

utama yang telah dibuat pada langkah sebelumnya.

Page 6: Ptk Kampus Anjaar

6

c. Siapkan dan periksalah kesiapan serta peralatan pendukung.

d. Lakukan uji coba serta penyempurnaan scenario peragaan yang

telah dibuat menjadi scenario akhir yang akan digunakan di kelas.

2. Langkah Persiapan

a. Siapkan scenario peragaan yang telah disempurnakan.

b. Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan

pendukung lainnya.

c. Atur posisi peraga dan tempat duduk siswa sehingga dapat melihat

setiap langkah peragaan dengan jelas.

d. Sampaikan tujuan peragaan dan kaitannya dengan topic yang

sedang dipelajari serta apa yang diharpkan dari siswa.

3. Langkah Pelaksanaan

a. Lakukan langkah demi langkah dengan kecepatan normal tanpa

bicara.

b. Ulangi melakukan langkah demi langkah dengan kecepatan

diperlambat atau kecepatan sub-normal dengan menyebutkan apa

yang sedang dikerjakan.

c. Minta siswa menyebutkan langkah demi langkah dengan kecepatan

sub-normal dan guru melakukan langkah sesuai dengan urutn yang

disebutkan oleh siswa.

d. Mintalah siswa melakukan langkah demi langkah dengan

kecepatan sub-normal sambil menyebutkan deskripsi langkah yang

dilakukan.

e. Terakhir, instruksikan siwa untuk melakukan seluruh langkah demi

langkah tanpa bicara dengan kecepatan normal.

4. Langkah Evaluasi dan Penutup

a. Lontarkah sejumlah pertanyaan yang terkait dengan bagian atau

langkah yang baru diperagakan.

b. Minta komentar dari siswa lain tentang pelaksanaan langkah-

langkah yang dilakukan oleh temannya.

c. Berikan koreksi terhadap langkah-langkah atau penjelasan yang

salah dan minta siswa yang mencoba untuk mengulanginya.

Page 7: Ptk Kampus Anjaar

7

d. Buatlah rangkuman atau kesimpulan dari peragaan dan akhiri

peragaan dengan menyampaikan terimakasih atas partisipasi siswa.

E. Pengertian Media

Oemar Harmalik (1980) dalam Karim, Abdul.2007,

mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah

alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam

proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

F. Macam-macam Media

Media dibedakan menjadi 4, yaitu:

1. Media Audio

Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber

pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra

pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media

audio diantarany : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa,

dll.

2. Media Visual

Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media

visual dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar

pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP,

grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.

b. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak

seperti film bisu dan sebagainya.

3. Media audio visual

Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara

dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual

dibedakan menjadi 2 yaitu:

Page 8: Ptk Kampus Anjaar

8

a. Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai

bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.

b. Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara,

gambar bersuara, dll.

4. Media Serbaneka

Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan

potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di

masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran.

Contoh media serbaneka diantaranya:

a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan

tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik,

dan papan paku.

b. Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.

c. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya .

contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci,

burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun

sekolah atau ke peternakan sekolah.

d. Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata

dan berkemah

G. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Fungsinya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi 6

kategori adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan media dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat

bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.

2. Penggunaan media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus

dikembangkan oleh guru.

3. Penggunaan media dalam pembelajaran, harus melihat tujuan dan

bahan pengajaran.

4. Penggunaan media  pembelajaran dalam pembelajaran bukan semata-

mata alat hiburan, dalam arti hanya digunakan sekedar melengkapi

proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

Page 9: Ptk Kampus Anjaar

9

5. Penggunaan media dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk

mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam

menangkap pengertian yang diberikan guru.

6. Penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk

mempertinggi mutu belajar mengajar sehingga hasil belajar yang

dicapai siswa akan tahan lama diingat siswa.

H. Media Gelas Hitung

Media ini termasuk salah satu dari media serbaneka. Karena

media ini dapat diperoleh siswa dengan mudah dan dapat dipergunakan

secara langsung oleh siswa untuk membantu mereka mempermudah dalam

berhitung. Peneliti memilih media ini karena selain mudah diperoleh

siswa, juga sangat ekonomis dan terjangkau. Sehingga siswa dapat pula

menggunakan media ini untuk belajar di rumah tanpa memakan biaya

yang mahal. Media ini hanya terdiri dari 2 gelas atau lebih dan sedotan

plastic yang dipotong menjadi 2 bagian sama panjang.

I. Tema 6

Tema 6 yaitu Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri, terdiri dari 4

subtema yang masing-masing subtema memiliki 6 pembelajaran dalam 1

minggu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 1 pembelajaran

digunakan untuk 1 hari dan 1 tema untuk 1 bulan.

Disini peneliti memilih subtema 1 pembelajaran 2 dan 4 karena

di dalam pembelajaran ini terdapat pelajaran matematika dimana siswa

kelas 1 mengalami kesulitan dalam hal berhitung pengurangan dan

penambahan. Karena pada kelas 1 sudah menggunakan kurikulum 2013

maka peneliti harus juga meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran

yang lain yang berkaitan pada pembelajaran 2 dan 4.

J. Pemetaan Indikator Pembelajaran

1. Pembelajaran 2:

a. Bahasa Indonesia

Page 10: Ptk Kampus Anjaar

10

Kompetensi Dasar :

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan

pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan

malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulisan yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu pemahaman

4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota

tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa

siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulisan yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu penyajian

Indikator :

• Membaca nyaring wacana tentang rumah yang bersih, rapi, dan

sehat

• Menjawab pertanyaan tentang wacana

• Menulis dan melafalkan huruf dan kata yang mengandung huruf

ng dan ny

b. Matematika

Kompetensi Dasar :

3.4 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan

menghitung maju sampai 100 dan mundur dari 20

4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai 99 dengan

menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah,

sekolah, atau tempat bermain

Indikator :

• Mengidentifikasi operasi penjumlahan dua angka

• Mengidentifikasi operasi pengurangan dari 20

• Menyelesaikan soal penjumlahan dengan hasil maksimal 60

• Menyelesaikan soal pengurangan 1-20

c. SBDP

Kompetensi Dasar :

3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi

Page 11: Ptk Kampus Anjaar

11

4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu

Indikator :

• Menghafal lirik lagu

• Menyanyikan lagu di depan teman-teman

2. Pembelajaran 4 :

a. Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar :

4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota

tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa

siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulisan yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/ personal tentang keluarga

secara mandiri dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulisan yang

dapat penyajiandiisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

Indicator :

• Menulis cerita bergambar tentang rumahnya

• Menyajikan (presentasi) hasil karya berupa cerita bergambar

b. Matematika

Kompetensi Dasar :

3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan

benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat

bermain

4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai 99 dengan

menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah,

sekolah, atau tempat bermain

Indicator :

• Mengidentifikasi operasi pengurangan

• Mengerjakan operasi pengurangan dengan menghitung

mundur

Page 12: Ptk Kampus Anjaar

12

c. SBDP

Kompetensi Dasar :

3.4 Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam

membuat prakarya

4.13 Membuat karya kreatif dengan menggunakan bahan alam di

lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting,

dan menempel

Indicator :

• Menentukan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk

menghias poster.

• Membuat poster cerita bergambar.

K. Kerangka Pikir

Siklus-siklus pembelajaran dapat digambarkan sesuai dengan model

Kemmis dan Taggart dengan bagan sebagai berikut:

(Arikunto, 2006)

Perencanaan

Siklus I

Refleksi

Pelaksanaan dan Pengamatan

Refleksi

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan dan Pengamatan

Perencanaan

Page 13: Ptk Kampus Anjaar

13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis

penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Karena

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif pada tema 6 subtema 1

pembelajaran 2 dan 4 melalui metode demonstrasi dan media gelas hitung.

B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan

Kehadiran dan peran peneliti di lapangan sebagai observer aktif. Disini

yang dimaksudkan ialah sebagai peneliti sekaligus sebagai pihak yang

melakukan kegiatan mengajar untuk memecahkan masalah yang ingin

dipecahkan.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian ada di SDN Mojolangu 3 Kota Malang.

2. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada hari Selasa, 11 Maret 2014 untuk

siklus 1, dan pada hari Kamis, 13 Maret 2014 untuk siklus 2.

D. Subyek Penelitian

Yang menjadi subyek penelitian disini ialah siswa kelas 1 SDN Mojolangu 3

Kota Malang. Kelas ini memiliki 48 siswa.

E. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data diperoleh dari wawancara guru kelas, dari proses

pembelajaran dan dari hasil belajar siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan adalah :

1. Test

13

Page 14: Ptk Kampus Anjaar

14

Dilakukan pada saat akhir siklus 1 dan siklus 2. Untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum menggunakan

metode demonstrasi dan gelas hitung dan setelah menggunakan

metode demonstrasi dan gelas hitung.

2. Observasi

Observasi dilakukan oleh guru kolaborasi pada saat peneliti

melakukan siklus 1 dan siklus 2 untuk mendapatkan data yang lebih

banyak.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada siswa untuk

mengetahui seberapa besar minat siswa dalam pembelajaran

menggunakan metode demonstrasi dan gelas hitung serta untuk

mengetahui kendala-kendala apa saja yang dialami siswa selama proses

pembelajaran.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan cara yang digunakan dalam pengolahan

data dengan perumusan masalah yang telah diajukan sehingga dapat

digunakan untuk menarik kesimpulan. Data yang diperoleh akan diolah dan

dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu:

1. Analisis Tes Hasil Belajar

Data yang diperoleh akan dianalisis dengan ketentuan batas

ketuntasan belajar. Tingkat keberhasilan siswa ditentukan dengan

menggunakan kriteria penilaian sebagai berikut:

1. > 80% : Sangat tinggi

2. 60-79% : Tinggi

3. 40-59% : Sedang

4. 20-39% : Rendah

5. <20% : Sangat rendah

( Zainal Aqib, dkk. 2009)

Data ini dianalisis dengan menggunakan rumus:

Page 15: Ptk Kampus Anjaar

15

a) Rata-rata kelas

x =

∑X/N

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

= Jumlah nilai semua siswa

N = Jumlah siswa

(Aqib, 2009)

b) Ketuntasan belajar:

p = x 100%

Keterangan:

p = Prosentase ketuntasan

= Jumlah siswa yang tuntas belajar

= Jumlah siswa

(Aqib, 2009)

2. Analisis Hasil Observasi

Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009)

mengemukakan bahwa kesimpulan aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data (data reduction),

penyajian data (data display), penyimpulan data (conclusion/verification).

a. Tahap Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, mengfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan.

Page 16: Ptk Kampus Anjaar

16

Pada tahap ini peneliti melakukan pengaturan, pengurutan,

memberi kode pada data-data yang sudah terkumpul, pengelompokan,

dan pengkategorian jawaban berdasarkan permasalahan yang telah

ditetapkan.

b. Tahap Penyajian Data

Pada penelitian kualitatif penyajian data dilakukan dalam

bentuk uraian singkat atau penyajian data dalam bentuk tabel, bagan,

grafik dan lain-lain. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam memahami apa

yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya. Pada penelitian ini,

peneliti menyajikan data berupa deskriptif data kualitatif hasil

observasi.

c. Tahap Penyimpulan Data

Pada tahap ini, peneliti menarik kesimpulan dari gambaran

data yang diperoleh. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian

kualitatif dapat menjawab rumusan masalah.

Data deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

gambaran tentang penerapan metode demonstrasi dan gelas hitung

pada tema 6 subtema 1 pembelajaran 2 dan 4 di kelas 1 SDN

Mojolangu 3 Kota Malang.

Pada awalnya simpulan bersifat sementara karena didasarkan

atas data yang telah tersaji dalam tiap-tiap siklus secara terpisah-

pisah. Dari kesimpulan yang bersifat sementara ini diuji kembali

berdasarkan data-data yang baru terkumpul sehingga diperoleh

simpulan yang mantap. Pada akhir tindakan dilakukan penyimpulan

akhir temuan peneliti

H. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan melalui beberapa

tahapan, yaitu: tahap persiapan/ perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan

Page 17: Ptk Kampus Anjaar

17

penelitian, dan refleksi. Tahap 1 sampai dengan 3 adalah proses yang

merupakan sebuah siklus.

1. Persiapan penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian maka peneliti harus

mempersiapkan segala sesuatu dengan baik agar berjalan lancar sesuai

dengan harapan. Adapun persiapan yang harus dilakukan oleh peneliti

adalah:

a. Orientasi lokasi penelitian

Sebelum melakukan kegiatan penelitian, peneliti melakukan

orientasi dilokasi penelitian yang dituju yaitu SDN Mojolangu 3 Kota

Malang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesediaan pihak sekolah

untuk dijadikan tempat penelitian.

b. Studi pendahuluan

Studi pendahuluan dilaksanakan dengan observasi ke lokasi

penelitian. Observasi dilakukan untuk mengetahui masalah yang

dihadapi oleh guru kelas dalam proses pembelajaran. Observasi ini

dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Ternyata dalam

kegiatan pembelajaran ditemukan sebagian besar siswa mengalami

kesulitan dalam berhitung pengurangan dan penambahan.

Selanjutnya peneliti membuat pemecahan masalah dengan

menggunakan metode demonstrasi dan gelas hitung karena metode

dan media ini dikira dapat meningkatkan hasil belajar siswa

khususnnya dalam berhitung pengurangan dan penambahan.

c. Menyusun instrumen penelitian

Instrumen merupakan alat untuk mengumpulkan data di

lapangan. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi

aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan tes (soal

evaluasi) yang dilaksanakan pada akhir setiap pertemuan

pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi dan gelas

hitung.

d. Persiapan tindakan penelitian

Page 18: Ptk Kampus Anjaar

18

Persiapan penelitian dilakukan untuk mempersiapkan segala

sesuatu yang dibutuhkan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Berbagai persiapan tindakan penelitian yang perlu ditempuh

peneliti adalah:

1) Siklus 1

a) Perencanaan

Dalam tahap ini peneliti harus melakukan hal-hal sebagai

berikut :

1. Membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dengan menggunakan metode demonstrasi dan

media gelas hitung.

2. Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan guru

dalam kegiatan pembelajaran.

3. Menyiapkan media pembelajaran yaitu gelas hitung.

4. Membuat lembar kerja siswa.

5. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b) Pelaksanaan dan Pengamatan

1. Pelaksanaan

Pada tahap ini merupakan tahap di mana peneliti

melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan

menerapkan metode demonstrasi dan gelas hitung pada

siswa kelas I. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Menyiapkan media, LKS, lembar evaluasi, dan

instrument penelitian.

b) Melaksanakan Proses Belajar Mengajar sesuai dengan

metode dan media dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

Fase 1 : menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa:

Pembelajaran diawali dengan guru mengecek

kehadiran siswa, memotivasi siswa, yaitu guru

menanyakan kabar siswa serta memberikan apersepsi.

Page 19: Ptk Kampus Anjaar

19

Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

Fase II : menyajikan informasi

Kegiatan pada fase ini guru menyajikan materi

pelajaran dengan menggunakan metode ceramah dalam

menjelaskan materi dan melakukan peragaan dengan

menggunakan media gelas hitung.

Fase III : memperlihatkan media gelas hitung

Pada kegiatan ini guru memperlihatkan gelas hitung

dan cara penggunaannya di depan kelas untuk kemudian

siswa diminta maju secara perwakilan untuk

memperagakan yang telah guru peragakan sebelumnya.

Fase IV : membimbing siswa belajar

Kegiatan yang dilakukan pada fase ini yaitu guru

membimbing belajar siswa untuk dapat menjawab

pertanyaan yang berupa soal cerita, memberikan

kesempatan kepada semua siswa untuk bertanya. Di akhir

fase ini guru membimbing siswa untuk merangkum materi

pelajaran yang baru dipelajari.

Fase V : evaluasi

Guru memberikan soal evaluasi berupa soal cerita.

Fase VI : memberikan penghargaan

Pada fase ini guru memberikan penghargaan kepada

siswa terbaik yang mendapat nilai terbaik dari hasil

menjawab pertanyaan yang diajukan guru, penghargaan

bias berupa pujian atau yang lainnya.

2. Pengamatan/Observasi

Tahap ini peneliti, guru kelas serta teman sejawat

melakukan kegiatan pengamatan dalam proses

pembelajaran di kelas, sesuai instrumen pengamatan yang

telah dirancang oleh peneliti pada tahap perencanaan.

Page 20: Ptk Kampus Anjaar

20

Adapun hal-hal yang diamati oleh peneliti dan guru

kelas selama proses kegiatan pembelajaran di kelas antara

lain:

a. Pengamatan dari guru kelas terhadap kegiatan peneliti

dalam menerapkan metode demonstrasi dan media

gelas hitung.

b. Pengamatan dari peneliti terhadap aktivitas siswa

selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung

di kelas I pada pertemuan siklus I.

c) Refleksi

Pada tahap yang ke empat ini merupakan kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam tindakan refleksi

yaitu:

a. Merangkum hasil observasi.

b. Menganalisis hasil evaluasi

c. Mencatat keberhasilan siswa atau kegagalan untuk

diperbaiki.

2) Siklus II

a) Tahap Perencanaan/persiapan

Tahap persiapan adalah tahap dimana peneliti harus bisa

merencanakan apa yang harus dilakukan pada pertemuan

pertama. Tahap persiapan ini dilakukan agar pelaksanaan

penelitian dapat berjalan dengan lancar. Langkah yang

dilaksanakan pada siklus II sama seperti yang terdapat pada

siklus I

b) Tahap pelaksanaan dan pengamatan

1. Pelaksanaan

Dari perencanaan yang telah disediakan, maka pada

tahap ini adalah tahap dimana peneliti melaksanakan

kegiatan pembelajaran. Tetapi yang perlu dilakukan dalam

Page 21: Ptk Kampus Anjaar

21

kegiatan pelaksanaan pembelajaran adalah bagian-bagian

yang belum berhasil pada siklus I.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan rancangan RPP

perbaikan yang terdapat dalam tahap perencanaan tindakan

pada siklus II.

2. Observasi /Pengamatan

Dalam tahap ini, peneliti mengamati pelaksanaan

kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil analisis pada

siklus I dan mengumpulkan data-data yang diperlukan,

selain itu peneliti juga mengamati kendala yang dihadapi

saat pelaksanaan pembelajaran maupun masalah yang

terjadi.

3. Refleksi

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh peneliti

dalam tahap refleksi pada siklus II adalah:

1) Merangkum hasil observasi pada pertemuan siklus II.

2) Menganalisis hasil test siswa pada pertemuan siklus II.

3) Mencatat keberhasilan atau kegagalan yang terjadi pada

pertemuan siklus II

Page 22: Ptk Kampus Anjaar

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Paparan Data

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas 1 SDN

Mojolangu 3 Kota Malang, peneliti akan memaparkan data hasil penelitian

sebagai berikut : 1) paparan data pra tindakan, 2) paparan data siklus I, 3)

paparan data siklus II, dan 4) hasil temuan peneliti.

1. Paparan Data Pra Tindakan

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 26

Februari 2014 serta hasil dari wawancara dengan guru kelas 1 yang

mengajar siswa sebanyak 48 anak ini, maka didapatkan permasalahan pada

kelas 1 yaitu lemahnya siswa dalam berhitung pengurangan dan

penambahan. Dalam observasi juga ditemukan bahwa di SDN Mojolangu

3 Kota Malang ini sudah menggunakan kurikulum 2013, sehingga jika

peneliti ingin meningkatkan hasil belajar pada matematika, harus juga

meningkatkan pada pelajaran yang lain yang terdapat pada 1 pembelajaran

tersebut.

Selain itu dalam pembelajaran guru hanya tergantung pada buku

siswa dan buku guru saja, sehingga pelaksanaan pembelajaran kurang

bervariasi. Siswa terlihat kurang merespon pelajaran karena mereka belum

paham yang disampaikan oleh guru, selain itu kondisi kelas yang memiliki

siswa sangat banyak membuat pembelajaran menjadi kurang efektif karena

banyak siswa yang berbicara sendiri saat guru sedang menjelaskan dan

berakibat siswa tidak memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Pengelolaan kelas sangat sulit dilakukan pada kelas ini meskipun sudah

ada 2 guru yang mengajar.

Page 23: Ptk Kampus Anjaar

23

Setelah menemukan permasalahan yang ada pada kelas 1, maka

peneliti meminta ijin pada wali kelas 1 untuk mengadakan penelitian di

kelas tersebut. Peneliti menjelaskan tindakan apa yang akan ia lakukan

untuk meneliti kelas 1 yaitu menggunakan metode demonstrasi dan gelas

hitung untuk memper mudah siswa dalam menangkap materi dan

mengerjakan soalnya.

2. Paparan Data Siklus 1

Siklus pertama dilakukan pada tanggal 11 Maret 2014. Pada siklus

pertama ini peneliti menyiapkan hal-hal sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan (Planning)

1) Peneliti mulai mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul

saat pelaksanaan pembelajaran.

2) Peneliti mencoba menganilisis dan merumuskan masalah yang

mungkin muncul saat pembelajaran

3) Penelliti membuat media gelas hitung dan skenario pembelajaran

menggunakan metode demonstrasi.

4) Peneliti membuat angket untuk siswa dan pedoman observasi

b. Tahap Melakukan Tindakan (Action)

1) Peneliti melaksanakan langkah-langkah kegiatan sesuai

perencanaan pembelajaran.

2) Peneliti menerapkan pembelajaran menggunakan metode

demonstrasi dan media gelas hitung.

3) Peneliti melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah

kegiatan sesuai rencana pembelajaran.

4) Peneliti memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan

banyaknya kegiatan yang dilaksanakan.

5) Guru belum dapat mengantisipasi kendala dengan melakukan

solusi kendala saat melakukan tahap tindakan.

c. Tahap Mengamati (observasi)

1) Peneliti melakulan rencana observasi pada pembelajaran tema 6.

2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap penggunaan media gelas

hitung.

22

Page 24: Ptk Kampus Anjaar

24

3) Peneliti mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat

pembelajaran menggunakan media gelas hitung.

d. Tahap refleksi (Reflection)

1) Peneliti melakukan analisis temuan hasil pengamatan saat

melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran.

2) Peneliti menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat

penggunaan alat peraga manipulatif dalam pembelajaran dan

mempertimbangkan langkah selanjutnya.

3) Peneliti melakukan refleksi terhadap penggunaan metode

demonstrasi dan media gelas hitung. Selama pembelajaran guru

berkeliling menanyakan kesulitan atau masalah yang dihadapi saat

menjawab soal.

4) Guru mengadakan evaluasi tentang topik yang sudah dibahas.

5) Peneliti melakukan refleksi terhadap hasil belajar siswa, serta

mengevaluasi terhadap kekurangan dan kelemahannya dalam

pelaksanaan pembelajaran, berupaya untuk memperbaikinya.

Peneliti merancang skenario pembelajaran pada siklus II dengan

memperhatikan kekurangan-kekurangan pada siklus I.

Tabel Hasil Test Siswa Pada Siklus 1

NO NAMA NILAI

1 Abiyasa Arya Pradipta 802 Achmad Muzaki 403 Ahmad Habib Nizar A.A 804 Aisha Agatha 805 Akbar Maulana Putra Fibian 506 Ananda Marsha Eka Pangestu 607 Angelica Septya Wardana 758 Atha Naila Talitha 509 Chelsea Ayudya Prameswari 7010 Chelsea Meilinda Indriapsari 7511 Dimas Yusuf Al Akbar 8012 Dini Amelia Salsabila 50

Page 25: Ptk Kampus Anjaar

25

13 Divia Salsabilah Widyasmara 5014 Erika Putri Nur Azizah 5015 Evelyna Farissamarta 6016 Fatma Nur Kholiq 6017 Fatta Nur Kholiq 5018 Fika Dwi Ramadini 5019 Galih Adjie Nugroho 7520 Hafiidz Ilham Saputra 6021 Ivan Rizky Aldiansyah 6022 Januar Dwi Purnomo 7523 Meutia Assoumy Raihanun E 7524 Mochammad Syabana R 4025 Muhammad Dzikrullah A.I 7026 Muhammad Ilham Ramadhan 8027 Muhammad Rizky Nailul F 7528 Muhammad Rizky Ramadhan 9529 Muthiatul Mahmudah 7030 Nabilla Davina Berliana N 7531 Nafisah Endar Salitsa Kamila 9532 Nagita Aurellia Putri M 7533 Nayrealea Neva Candya 6034 Nayyara Ramadhani Fatiha S 7535 Norin Okvianggi Anindia 7536 Nurhayati 7037 Pandu Satria Husada 7538 Pratistha Vallencia Harris 7039 Puji Rahayu Wilujeng 4040 Puteri Olivia Callista S 7041 Putri Oktavia Laila R 7542 Rahma Reka Oktafia 7543 Raveyva Asila Anugraheni 7044 Rhea Marsha Alexandara 7045 Satriyo Ifandi Syaputra 7046 Selsi Priliska Kumala Sari 6047 Senia Amanda Putri 7048 Shava Putri Avrillia 45

Keterangan :

KKM : 75

Jumlah Siswa : 48

Siswa Tuntas : 20

Siswa tidak tuntas : 28

Page 26: Ptk Kampus Anjaar

26

Tabel Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I

No Uraian Hasil Siklus I

1

2

3

Nilai rata-rata tes formatif

Jumlah siswa yang tuntas belajar

Persentase ketuntasan belajar

66,66

20

61,66%

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa

adalah 66,66 dan ketuntasan belajar mencapai 61,66 % atau ada 20 siswa

dari 48 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada

siklus I ini ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai. Hal ini

dikarenakan guru kurang mempersiapkan diri dalam penguasaan media

gelas hitung dan medianya kurang banyak sehingga hanya beberapa siswa

saja yang mencoba untuk mengerjakan soal menggunakan media gelas

hitung. Dan ini akan menjadi bahan pertimbangan perbaikan tindakan

berikutnya.

3. Paparan Data Siklus 2

a. Tahap Perencanaan (Planning)

1) Peneliti mempersiapkan skenario pembelajaran dan alat peraga

manipulatif, alat evaluasi, lembar pengamatan dan sumber belajar.

2) Peneliti membuat angket untuk siswa dan pedoman observasi

b. Tahap Melakukan Tindakan (Action)

1) Peneliti melaksanakan langkah-langkah kegiatan sesuai

perencanaan pembelajaran.

2) Peneliti menerapkan pembelajaran menggunakan alat peraga

manipulatif.

Page 27: Ptk Kampus Anjaar

27

3) Peneliti melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah

kegiatan sesuai rencana pembelajaran.

4) Peneliti memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya

kegiatan yang dilaksanakan.

c. Tahap Mengamati (observasi)

1) Guru sekaligus peneliti melakulan observasi pada pembelajaran

matematika pecahan.

2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap penggunaan alat peraga

manipulatif.

3) Peneliti mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat

pembelajaran menggunakan alat peraga manipulatif.

d. Tahap refleksi (Reflection)

1) Peneliti melakukan analisis temuan hasil pengamatan saat

melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran.

2) Peneliti menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat

penggunaan alat peraga manipulatif dalam pembelajaran dan

mempertimbangkan langkah selanjutnya. Terutama dalam

menggunakan alat peraga manipulatif.

3) Peneliti melakukan refleksi terhadap penggunaan alat peraga

manipulatif pada pelajaran matematika. Selama pembelajaran guru

berkeliling menanyakan kesulitan atau masalah yang dihadapi saat

melakukan menggunakan alat peraga manipulatif.

4) Peneliti melakukan refleksi terhadap motivasi siswa dalam

pembelajaran matematika, di samping itu guru mengadakan

evaluasi tentang topik yang sudah dibahas.

5) Peneliti melakukan refleksi terhadap hasil belajar siswa, serta

mengevaluasi terhadap kekurangan dan kelemahannya dalam

pelaksanaan pembelajaran, berupaya untuk memperbaikinya.

Tabel 4.3. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus II

NO NAMA NILAI SIKLUS II

Page 28: Ptk Kampus Anjaar

28

individu kelompok

Nilai akhir

1 Abiyasa Arya Pradipta 100 70 852 Achmad Muzaki 80 80 803 Ahmad Habib Nizar A.A 100 100 1004 Aisha Agatha 80 80 805 Akbar Maulana Putra Fibian 90 100 956 Ananda Marsha Eka Pangestu 75 70 72.57 Angelica Septya Wardana 80 80 808 Atha Naila Talitha 90 100 959 Chelsea Ayudya Prameswari 75 70 72.510 Chelsea Meilinda Indriapsari 100 80 9011 Dimas Yusuf Al Akbar 75 100 87.512 Dini Amelia Salsabila 75 60 67.513 Divia Salsabilah Widyasmara 100 80 9014 Erika Putri Nur Azizah 100 90 9515 Evelyna Farissamarta 100 90 9516 Fatma Nur Kholiq 90 80 8517 Fatta Nur Kholiq 60 100 8018 Fika Dwi Ramadini 90 80 8519 Galih Adjie Nugroho 100 70 8520 Hafiidz Ilham Saputra 90 70 8021 Ivan Rizky Aldiansyah 50 60 5522 Januar Dwi Purnomo 80 70 7523 Meutia Assoumy Raihanun E 75 80 77.524 Mochammad Syabana R 80 80 8025 Muhammad Dzikrullah A.I 70 80 7526 Muhammad Ilham Ramadhan 50 80 6527 Muhammad Rizky Nailul F 60 90 7528 Muhammad Rizky Ramadhan 100 100 10029 Muthiatul Mahmudah 60 90 7530 Nabilla Davina Berliana N 60 70 6531 Nafisah Endar Salitsa Kamila 100 80 9032 Nagita Aurellia Putri M 70 70 7033 Nayrealea Neva Candya 80 50 6534 Nayyara Ramadhani Fatiha S 90 80 8535 Norin Okvianggi Anindia 100 70 8536 Nurhayati 60 50 5537 Pandu Satria Husada 60 50 5538 Pratistha Vallencia Harris 80 80 8039 Puji Rahayu Wilujeng 75 100 87.540 Puteri Olivia Callista S 80 90 8541 Putri Oktavia Laila R 80 50 6542 Rahma Reka Oktafia 60 80 7043 Raveyva Asila Anugraheni 100 100 10044 Rhea Marsha Alexandara 100 80 90

Page 29: Ptk Kampus Anjaar

29

45 Satriyo Ifandi Syaputra 70 60 6546 Selsi Priliska Kumala Sari 70 60 6547 Senia Amanda Putri 75 80 77.548 Shava Putri Avrillia 70 80 75

Keterangan ;

KKM : 75

Jumlah siswa : 48

Siswa tuntas : 34

Siswa tidak tuntas : 14

Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II

No Uraian Hasil Siklus I

1

2

3

Nilai rata-rata tes formatif

Jumlah siswa yang tuntas belajar

Persentase ketuntasan belajar

79,32

34

79,16%

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa

adalah 79,32 dan ketuntasan belajar mencapai 79,61 % atau ada 34

siswa dari 48 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan

bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar telah tercapai. Hal ini

menunjukkan alat metode demonstrasi dan gelas hitung dapat

meningkatkan efektifas pembelajaran.

B. Pembahasan

1. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran

menggunakan metode demostrasi dan media gelas hitung memiliki

Page 30: Ptk Kampus Anjaar

30

dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Hal ini

dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi

yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I dan II)

yaitu masing-masing 67%, dan 79% .Pada siklus II ketuntasan belajar

siswa telah tercapai. Artinya efektivitas pembelajaran dapat tercapai.

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dan media gelas hitung

dalam dua siklus mengalami peningkatan yang tinggi. Hal ini berdampak

positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan

meningkatnya nilai rata-rata siswa pada siklus 2 yang mengalami

peningkatan.

3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran siswa sangat sulit dikondisikan mengingat jumlah siswa

yang sangat banyak namun siswa terlihat aktif dan termotifasi dengan

adanya media gelas hitung. Sedangkan untuk aktivitas guru selama

pembelajaran telah melaksanakan langah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi dan media gelas hitung dengan baik.

Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas

membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan soal test dan soal

kelompok, menjelaskan/melatih menggunakan media, memberi umpan

balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup

besar.

Page 31: Ptk Kampus Anjaar

31

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa anak kelas 1

masih belajar menggunakan benda yang kongkrit yang data mereka pegang

dan mereka gunakan sebagai alat hitung. Sehingga penggunaan media

demonstrasi dan media gelas hitung sangat efektif dalam membantu mereka

memahami dan menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Dari keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan :

1. Dengan menggunakan metode demonstrasi dan media gelas hitung

pembelajaran pada tema 6 subtema 1 pembelajaran 2 dan 4 menjadi

meningkat terutama dalam materi pengurangan dan penjumlahan.

2. Pengunaan metode demonstrasi dan media gelas hitung lebih efektif dalam

meninggatkan hasil belajar kognitif siswa.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini peneliti dapat memberikan saran :

1. Guru kelas

Jangan ragu-ragu untuk memberikan media kongkrit kepada siswa agar

siswa lebih tertarik dengan pembelajaran dan siswa mudah untuk

menerima materi yang disampaikan oleh guru.

2. Sekolah

Perhatikan media-media yang kongkrit untuk memudahkan guru

memfasilitasi siswa dalam menyampaikan pelajaran. Sehingga jika

fasilitas yang diberikan oleh sekolah sudah mencukupi guru juga akan

Page 32: Ptk Kampus Anjaar

32

sangat senang untuk memanfaatkan media-media tersebut dalam proses

belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Gintings, Abdorrahman. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

Humaniora

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Sanjaya, H Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

33

Page 33: Ptk Kampus Anjaar

33

Page 34: Ptk Kampus Anjaar

34

LAMPIRAN 1

S I L A B U S

KELAS : I (Satu)TEMA : LINGKUNGANKU BERSIH DAN SEHAT

Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran dan PenilaianAlokasi waktu

Sumber belajar

PPKn Menunjukkan

perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila. (KI-2,KD-1)

Menyebutkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga

Menyebutkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman.

Menyebutkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri)

Kegiatan pembelajaran pada tema ini akan ditempuh dalam 4 minggu

MINGGU PERTAMA1. Membiasakan berdoa sebelum

dan sesudah belajar sesuai dengan agama yang dianutnya

2. Mendengarkan doa yang ucapkan oleh guru dan mengikutinya

3. Menyanyikan lagu ”Lihat Kebunku”

4. Menceritakan isi lagu “Lihat Kebunku”

5. Mendengarkan cerita tentang keadaan lingkungan di sekitar rumah atau sekolah

35 menit x 30 JP x 4 minggu

1. Diri anak2. Lingkungan

keluarga3. Lingkungan

sekolah4. Buku Tematik

Kelas I5. Buku Pengem-

bangan Diri Anak6. Video/slide/

gambar tentang teknik cetak sederhana dan bentuk pola dan alur sederhana gunting, lipat dan

Page 35: Ptk Kampus Anjaar

35

Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran dan PenilaianAlokasi waktu

Sumber belajar

Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah. (KI-2,KD-2)

dalam berinteraksi dengan guru

Memberikan contoh sikap perilaku patuh pada aturan/kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan sehari – hari di rumah.

Memberikan contoh sikap perilaku patuh pada aturan/kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan sehari – hari di sekolah.

6. Membiasakan berperilaku terpuji seperti perilaku yang ada dalam lagu tersebut

7. Menyebutkan perilaku-perilaku terpuji yang lain yang perlu dilakukan peserta didik agar lingkungan hidupnya menjadi bersih

8. Menyebutkan kegiatan di rumah dan di sekolah yang menyebabkan lingkungan menjadi sehat

9. Mengamati lingkungan yang sehat dan tidak sehat di dan menceritakan hasil pengamatannya dengan mengisi data yang telah disiapkan guru

10. Menjelaskan ciri-ciri lingkungan sehat dengan kata dan intonasi yang baik

11. Mengamati diri sendiri atau teman dan menunjukkan bagian tubuh, yaitu kepala, badan dan kaki

12. Mengamati kepala dan

tempel7. Gambar/contoh

langsung karya cetak dengan berbagai bahan alam dan bentuk

8. Gambar/contoh langsung hasil karya gunting, lipat dan tempel dengan berbagai bentuk pola dan alaur sederhana

9.10. Buku kirigami

(seni mengunting)11. Buku Pengem-

bangan Diri Anak Mengetahui tata

tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)

Menyebutkan contoh – contoh aturan/kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan sehari – hari di rumah.

Menyebutkan contoh – contoh tata tertib yang

Page 36: Ptk Kampus Anjaar

36

Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran dan PenilaianAlokasi waktu

Sumber belajar

berlaku dalam kehidupan sehari – hari di sekolah

menyebutkan bagian tubuh yang terdapat di kepala, yaitu rambut, telinga, mata, hidung, lidah dan gigi.

13. Tanya jawab tentang kegunaan rambut, telinga, mata, hidung, lidah dan gigi serta cara merawatnya.

14. Memperagakan cara menggosok gigi yang benar.

15. Mengamati gambar/film yang menunjukkan lingkungan sehat (taman yang asri, kebun teh, persawahan, dsb) dan lingkungan tidak sehat (tumpukan sampah, air kotor, jalanan yang macet penuh asap kendaraan, dsb) lalu anak diminta menunjukkan lingkungan sehat dan tidak sehat serta alasan.

16. Menggali pengalaman anak tentang apa yang dirasakan ketika berada di lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.

17. Menceritakan benda-benda di

Bahasa Indonesia Membacakan doa

dengan pengucapan yang baik (KI-1,KD-3)

Mendengarkan cerita dan puisi tentang perilaku terpuji (perhatian pada sesama makhluk hidup dan lingkungannya) (KI-1, KD-4)

Bersikap khusuk (menjaga keheningan) dalam mendengarkan doa

Mengambil sikap duduk atau berdiri dengan berdiam diri

Mencontoh kata-kata dalam doa yang didengar pada saat berdoa sendiri

Melafalkan kata-kata teks doa dengan jelas

Melafalkan kata-kata teks doa dengan intonasi yang sesuai

Mengenali perilaku terpuji dari cerita yang dibacakan

Mengenali perilaku terpuji dari puisi yang dibacakan

Menunjukkan Menyebutkan bagian-

Page 37: Ptk Kampus Anjaar

37

Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran dan PenilaianAlokasi waktu

Sumber belajar

perilaku pola hidup sehat (perawatan tubuh, pemenuhan gizi, lingkungan yang sehat, main dan istirahat yang cukup) dan menyayangi makhluk hidup (KI-2, KD-3)

bagian tubuh (kepala, badan, dan kaki)

Menyebutkan bagian tubuh yang terdapat di kepala (rambut, telinga, hidung, lidah, kulit dan gigi) dan kegunaannya

Membiasakan merawat tubuh secara teratur dan benar, misalnya: mandi, menggosok gigi, membersihkan hidung, menggunting kuku, dan cuci tangan sebelum makan.

Menyebutkan kapan harus mandi, makan, sikat gigi dan cuci tangan.

Menyebutkan kebutuhan tubuh agar tetap sehat, yaitu : main dan istirahat/tidur yang cukup, makan makanan bergizi, minum yang cukup, udara dan lingkungan bersih.

sekitar ruang kelas meliputi: letaknya, warna, dan bentuknya

18. Mengemukakan cara/bagaimana mengatur benda-benda agar tertata rapi

19. Mengatur dengan rapi secara berkelompok melalui berbagi tugas menata benda-benda berdasarkan ukuran

20. Mengatur dengan rapi secara berkelompok melalui berbagi tugas menata benda-benda berdasarkan berat

21. Berjalan mundur di atas garis lurus dengan langkah pendek

22. Berlomba dengan bola yang digulirkan teman

23. Bermain mengayun lengan kanan, kiri depan dan belakang menggunakan syal lengan teman di depannya dengan percaya diri

24. Mengajak siswa mengamati alam sekitar dan mendiskusikan tentang bagaimana melakukan perawatan terhadap ciptaan

Page 38: Ptk Kampus Anjaar

38

Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran dan PenilaianAlokasi waktu

Sumber belajar

Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat

Tuhan25. Melakukan ibadah dan doa

syukur kepada Tuhan

PENILAIAN1. Lisan2. Unjuk kerja3. Pengamatan4. Tertulis

Page 39: Ptk Kampus Anjaar

39

Page 40: Ptk Kampus Anjaar

40

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN MOJOLANGU 3

Kelas/ Semester : I/ 2

Tema : Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri

Subtema : 1 (Lingkungan Rumahku)

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 2x45 menit

A. KOMPETENSI INTI

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1. Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh

dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan

malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan

yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/ personal tentang keluarga secara

mandiri dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulisan yang dapat

penyajiandiisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

penyajian

Indikator

• Menulis cerita bergambar tentang rumahnya

• Menyajikan (presentasi) hasil karya berupa cerita bergambar

Page 41: Ptk Kampus Anjaar

41

2. Matematika

Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-

benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain

4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan

benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat

bermain

Indikator

• Mengidentifikasi operasi pengurangan

• Mengerjakan operasi pengurangan dengan menghitung mundur

3. SBDP

Kompetensi Dasar

3.4 Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam

membuat prakarya

4.13 Membuat karya kreatif dengan menggunakan bahan alam di

lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting, dan

menempel

Indikator

• Menentukan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghias

poster.

• Membuat poster cerita bergambar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati contoh, siswa dapat menuliskan cerita dari gambar yang

dibuatnya sesuai ketentuan.

2. Setelah mengamati contoh, siswa dapat mengerjakan soal pengurangan

dengan menghitung mundur.

E. MATERI

1. Menggambar dan Menulis Cerita Tentang Rumah

2. Menyelesaikan Soal Pengurangan Dua Angka

F. METODE

Metode : Demonstrasi dan penugasan

Page 42: Ptk Kampus Anjaar

42

G. SUMBER DAN MEDIA

Media

1. Gambar rumah yang bersih

2. Sedotan sejumlah 30

3. 2 botol plastic besar yang sudah di potong (digunakan sebagai kotak

hitung)

Sumber belajar

1. Lingkungan

2. Buku Tema Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Guru mengucapkan salam, mengajak siswa

untuk berdoa bersama

- Melakukan komunikasi kehadiran siswa

- Menginformasikan kepada siswa :

Tema LINGKUNGAN BERSIH, SEHAT, DAN

ASRI

Manfaat Tema LINGKUNGAN BERSIH,

SEHAT, DAN ASRI

- Siswa diajak untuk mengamati gambar yang ada

pada slide. Kemudian guru melakukan Tanya

jawab mengenai gambar tersebut untuk

menggali pengetahuan siswa.

10 menit

Inti Kegiatan 1

1. Siswa menyimak, guru menampilkan sebuah

gambar rumah yang bersih dan sehat, guru

menjelaskan bahwa itu merupakan gambaran

rumah yang guru miliki. Kemudian guru

bercerita singkat tentang keadaan rumahnya.

75 menit

Page 43: Ptk Kampus Anjaar

43

2. Siswa diminta untuk menceritakan keadaan

rumahnya dan kegiatan yang mereka lakukan di

rumah.

3. setelah selesai, pekerjaan siswa dikumpulkan.

Kegiatan 2

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru, tentang

Beni yang sedang menghitung benda sesuai

dengan gambar yang ada pada buku siswa.

2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

contoh menghitung pengurangan menggunakan

sedotan

3. Guru memberi pertanyaan sambil menunjukkan

sedotan. Ada 15 buah namun 5 buah telah

dipakai. Berapa sedotan yang belum dipakai?

4. Siswa memperhatikan guru meletakkan 15

sedotan di dalam gelas plastic yang telah

disiapkan lalu 5 sedotan diambil dan di

masukkan pada gelas plastic yang lainnya.

5. Siswa mendengarkan penjelasan guru, cara

menghitung mundur. Ada 15 sedotan diambil 5

sedotan.

6. Siswa menghitung mundur 5 angka sebelum 15:

14, 13, 12, 11, 10. Jadi, jumlah sedotan

sekarang adalah 10.

7. Guru mengulangi penjelasan hingga siswa

mengerti.

8. Siswa mengerjakan latihan secara individu pada

lembar tugas yang telah guru bagikan.

PENUTUP Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahami

Siswa bersama guru membuat kesimpulan

untuk materi pada hari ini.

5 menit

Page 44: Ptk Kampus Anjaar

44

Siswa didampingi guru menutup pelajaran pada

hari ini dengan berdoa bersama.

I. PENILAIAN

Unjuk Kerja

1. Menulis cerita bergambar

a. Kemampuan menceritakan kondisi lingkungan yang ada di

sekitar rumahnya, baik berbentuk kegiatan mereka ataupun

kondisi rumah mereka.

2. Berhitung

a. Kemampuan berhitung mundur dalam pengurangan

b. Kemampuan berhitung pengurangan.

Guru Pamong

ENDANG PRASETIO WATI, S.PdNUPTK. 0547746649300023

Malang, 11 Maret 2014Guru Praktikan

PUTRI ANJAR WULANSARINIM. 201010430311059

Lampiran 1

Page 45: Ptk Kampus Anjaar

45

Rangkuman Materi

Kegiatan 1

Siswa membuat gambar dan menceritakan tentang rumah mereka sehingga

menjadi cerita bergambar. Dan hasilnya dipasang pada papan kreasi siwa.

Kegiatan 2

Merapikan Kamar sambil Belajar Berhitung

Beni sedang merapikan kamar.

Beni mengumpulkan mainan dan alat tulis yang sudah tidak terpakai.

Mainan dan alat tulis itu akan disumbangkan.

Beni ingin berbagi dengan orang yang membutuhkan.

Lampiran 2

Page 46: Ptk Kampus Anjaar

46

Tugas Individu

Kegiatan 1

Buatlah cerita yang menceritakan keadaan rumah kalian ataupun kegiatan kalian

di rumah !

SELAMAT MENGERJAKAN

Kegiatan 3

Nama :No. Absen :

Page 47: Ptk Kampus Anjaar

47

TUGAS INDIVIDU

Bacalah cerita di bawah ini agar bisa menjawab pertanyaannya.

Pada hari Minggu Bonna terlihat sedang membersihkan halaman

rumahnya bersama sang adik. Bonna menyapu daun-daun yang

berguguran, adiknya membantu dengan memunguti daun-daun tersebut.

Bonna mengumpulkan 35 daun dan adiknya mengumpulkan 17 daun. 13

daun yang dikumpulkan Bonna ternyata sobek, dan 7 daun yang

dikumpulkan adiknya juga sobek. Kemudian mereka memasukkan daun-

daun tersebut kedalam kantong plastik untuk dibuang.

Kerjakan dengan tenang. Pastikan jawabannya dengan benar.

1) Berapakah jumlah daun yang dikumpulkan Bonna?

2) Berapakah daun yang dikumpulkan adik Bonna?

3) Berapa jumlah daun yang telah mereka berdua kumpulkan?

4) Berapa jumlah seluruh daun yang telah sobek?

5) Berapa jumlah seluruh daun yang tidak sobek?

6) Berapa daun sobek yang dikumpulkan Bonna?

7) Berapa daun sobek yang dikumpulkan adik Bonna?

8) Berapakah daun tidak sobek yang dikumpulkan Bonna?

9) Berapakah daun tidak sobek yang dikumpulkan adik Bonna?

10) Termasuk kegitan apakah yang mereka lakukan?

SELAMAT MENGERJAKAN

Lampiran 4

Nama :

No. absen :

Page 48: Ptk Kampus Anjaar

48

Rubrik Penilaian

1. Unjuk Kerja (UK)

Menceritakan kondisi lingkungan yang ada di sekitar rumahnya, baik

berbentuk kegiatan mereka ataupun kondisi rumah mereka.

Skor Deskripsi

100 Tulisan rapi

Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti

Cerita saling berkaitan antara kata-demi kata

80 Apabila memenuhi 2 dari 3 kriteria

70 Apabila hanya memenuhi 1 dari 3 kriteria

50 Apabila tidak memebuhi semua kriteria

2. Kemampuan Berhitung (KB)

Terlihat pada lembar tugas individu

Nilai maksimal 100, setiap nomor bernilai 10

Nilai Akhir / Jumlah Total Nilai :

No

Nama

Kriteria

SkorBercerita Kemampuan

berhitung

1.

2.

3.

Dst.

UK = Maksimal 100

KB = Maksimal 100

Skor maksimal = 100

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nilai Akhir = UK +

KB

2

Page 49: Ptk Kampus Anjaar

49

Satuan Pendidikan : SDN MOJOLANGU 3

Kelas/ Semester : I/ 2

Tema : Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri

Subtema : 1 (Lingkungan Rumahku)

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 2x45 menit

A. KOMPETENSI INTI

4.. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah

5. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1. Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra,

wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulisan yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh

dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan

malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan

yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

penyajian

Indikator

Page 50: Ptk Kampus Anjaar

50

• Membaca nyaring wacana tentang rumah yang bersih, rapi, dan

sehat

• Menjawab pertanyaan tentang wacana

• Menulis dan melafalkan huruf dan kata yang mengandung huruf

ng dan ny

2. Matematika

Kompetensi Dasar

3.4 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung

maju sampai 100 dan mundur dari 20

4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan

benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat

bermain

Indikator

• Mengidentifikasi operasi penjumlahan dua angka

• Mengidentifikasi operasi pengurangan dari 20

• Menyelesaikan soal penjumlahan dengan hasil maksimal 60

• Menyelesaikan soal pengurangan 1-20

4. SBDP

Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi

4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu

Indikator

• Menghafal lirik lagu

• Menyanyikan lagu di depan teman-teman

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melihat contoh dari guru, siswa dapat membaca nyaring teks

dengan lancar.

Page 51: Ptk Kampus Anjaar

51

2. Setelah membaca nyaring, siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan

sesuai isi bacaan dengan tepat.

3. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan, siswa dapat menulis kata-kata

yang mempunyai huruf ng dan ny dengan benar.

4. Setelah mendengar dan mengamati, siswa dapat menghafal lirik lagu Si

Nyamuk Nakal dengan tepat.

5. Setelah mendengar dan mengamati contoh, siswa dapat menyanyikan lagu

Si Nyamuk Nakal dengan nada tepat.

E. MATERI

1. Menulis dan Mengucapkan Kata Dengan ng dan yy

2. Menyanyi Lagu Si Nyamuk Nakal

3. Menyelesaikan Soal Penjumlahan Dua Angka

J. METODE

Metode : Demonstrasi dan penugasan

K. SUMBER DAN MEDIA

Media

4. Lirik lagu Si Nyamuk Nakal

5. Sedotan sejumlah 30

6. 2 botol plastic besar yang sudah di potong (digunakan sebagai kotak

hitung)

Sumber belajar

3. Lingkungan

4. Buku Tema Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri

L. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Guru mengucapkan salam, mengajak siswa 10 menit

Page 52: Ptk Kampus Anjaar

52

untuk berdoa bersama

- Melakukan komunikasi kehadiran siswa

- Menginformasikan kepada siswa :

Tema LINGKUNGAN BERSIH, SEHAT, DAN

ASRI

Manfaat Tema LINGKUNGAN BERSIH,

SEHAT, DAN ASRI

- Siswa diajak untuk membaca slide lagu Si

Nyamuk Nakal kemudian anak-anak secara

bersama-sama menyanyikannya.

- Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

tentang pembelajaran sebelumnya yang

berkaitan dengan kebersihan lingkungan.

Inti 1. Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara

menghitung dengan menggunakan gelas hitung

(gelas dan sedotan)

2. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok, 1

kelompok 4 anak. Kemudian setiap kelompok

mempraktekan dengan cara menjawab

pertanyaan dari guru. Setelah latihan beberapa

soal, siswa diberi soal untuk dikerjakan bersama

kelompoknya.

3. Setelah semua selesai, dikumpulkan dan

dibahas bersama-sama.

4. Setelah semua siswa menjawab soal secara

berkelompok dan tahu cara mengerjakannya.

Siswa diberi soal dan mengerjakan dalam

kelompok yang lebih kecil. 1 kelompok 2 anak.

5. Setelah semua pekerjaan selesai kemudian

dikumpulkan dan dibahas bersama-sama.

75 menit

PENUTUP Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahami

5 menit

Page 53: Ptk Kampus Anjaar

53

Siswa bersama guru membuat kesimpulan

untuk materi pada hari ini.

Siswa didampingi guru menutup pelajaran pada

hari ini dengan berdoa bersama.

M. PENILAIAN

Penilaian hasil

1. Berhitung

Kemampuan berhitung pengurangan dan penambahan

Guru Pamong

ENDANG PRASETIO WATI, S.PdNUPTK. 0547746649300023

Malang, 13 Maret 2014Guru Praktikan

PUTRI ANJAR WULANSARINIM. 201010430311059

Lampiran 1

Rangkuman Materi

Page 54: Ptk Kampus Anjaar

54

Nyanyikan bersama teman-temanmu.

Ayo berhitung

Lampiran 2

Page 55: Ptk Kampus Anjaar

55

Kegiatan 1

Tugas kelompok

Bacalah cerita berikut ini agar bisa menjawab soal di bawahnya !

Rudi membantu ibunya membersihkan rumah. Dia membantu membereskan

mainannya sersama kakaknya Bella. Rudi memiliki 25 mainan, terdiri dari 10

robot-robotan dan 15 mobil-mobilan. Sedangkan Bella memiliki 7 boneka dan 9

alat dokter-dokteran. Mereka menatanya pada rak mainan dengan rapi. Sekarang

kamar mereka terlihat bersih dan rapi.

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar dan teliti !

1. Berapa jumlah mainan Rudi ?

2. Berapa jumlah mainan Bella ?

3. Berapa jumlah mainan mereka berdua ?

4. Berapa jumlah robot-robotan rudi ?

5. Berapa jumlah boneka Bella?

6. Berapa jumlah robot-robotan dan boneka ?

7. Berapa jumlah mainan Rudi bila 7 robot-robotannya diberikan kepada

sepupunya?

8. Berapa sisa robot-robotan Rudi setelah diberikan kepada sepupunya?

9. Berapa jumlah mainan Bella jika 5 bonekanya disumbangkan kepada anak

yatim?

10. Berapa sisa boneka yang dimiliki Bella setelah disumbangkan?

Kegiatan 2

Tugas Individu

Page 56: Ptk Kampus Anjaar

56

Bacalah cerita berikut ini agar bisa menjawab soal di bawahnya !

Mila suka sekali menanam bunga. Dia memiliki 5 bunga mawar, 7 bunga anggrek,

dan 8 bunga lili. Setiap hari dia menyiram bunga-bunga tersebut. Tak lupa ia

membersihkan daun-daun yang sudah kering.

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan teliti !

1. Berapa jumlah seluruh bunga Mila ?

2. Berapa jumlah bunga mawar dan bunga lili ?

3. Berapa jumlah bunga lili dan bunga anggrek ?

4. Berapa jumlah bunga lili milik Mila ?

5. Berapa jumlah bunga anggrek dan bunga lili ?

6. Berapa sisa bunga Mila jika 7 bunga lili mati ?

7. Berapa sisa bunga Mila jika 7 bunga anggrek mati?

8. Berapa jumlah bunga Mila jika 5 bunga mawar dan 5 bunga lili mati?

9. Berapa jumlah bunga Mila jika ia mendapat 3 bunga mawar dari bibinya ?

10. Berapa hari Mila menyiram bunganya?

Lampiran 4

Penilaian

3. Kemampuan Berhitung (KB)

Terlihat pada lembar tugas individu dan kelompok

Nilai maksimal 100, setiap nomor bernilai 10

Nilai Akhir = nilai kelompok + nilai individu

2

LAMPIRAN 4

Page 57: Ptk Kampus Anjaar

57

Kondisi di dalam kelas 1

Guru menampilkan gambar sebagai apersepsi

Guru mempraktikan cara menggunakan media gelas

hitung

Page 58: Ptk Kampus Anjaar

58

Siswa mengerjakan soal secara berkelompok menggunakan media gelas hitung

Siswa mengerjakan soal individu