PTk bu narsi

63
 Penelitian Tindakan Kelas UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN MOTIVASI BELAJAR TENTANG MEMBACA MELALUI KEGIATAN UNJUK KERJA SISWA KELAS V SDN II SEDAYU SEMESTER I KECAMATAN SLOGOHIMO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Oleh : SUNARSI NIP. 19600125 198201 2 006 SD NEGERI II SEDAYU KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI 2011

Transcript of PTk bu narsi

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 1/63

Penelitian Tindakan Kelas

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN MOTIVASI BELAJAR TENTANG

MEMBACA MELALUI KEGIATAN UNJUK KERJA SISWA KELAS V SDN II

SEDAYU SEMESTER I KECAMATAN SLOGOHIMO WONOGIRI

TAHUN AJARAN 2011 / 2012

Oleh : SUNARSI

NIP. 19600125 198201 2 006

SD NEGERI II SEDAYU KECAMATAN SLOGOHIMO

KABUPATEN WONOGIRI

2011

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 2/63

BAB I 

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Dalam pendidikan Bahasa Indonesia sebagai Ilmu yang selalu diajarkan dari

Sekolah Dasar sampai dengan Pendidikan Tertinggi memiliki pemahaman yang besar di

dalamnya karena berhubungan dengan cara kita berkomunikasi saat ini Pelajaran Bahasa

Indonesia sangat kurang diminati siswa khususnya tentang membaca puisi karena sebagian

besar siswa takut untuk bicara di depan kelas. Di lihat dari hal itu pembelajaran Bahasa

Indonesia Kelas V di SDN II Sedayu dulu hanya memberikan konsep dengan informasi

secara langsung.

Guru kurang memperhatikan penggunaan unjuk kerja dalam penyampaian materi

Bahasa Indonesia Kelas V di SDN II Sedayu . Dengan menggunakan unjuk kerja ini guru

harus tepat waktu materi atau pun konsep harus sudah terserap dengan baik oleh anak 

dalam setiap pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V di SDN II Sedayu . Ini membuat

konsep pembelajaran yang disampaikan akan cepat hilang,karena hanya merupakan ingatan

semu. Kurangnya pemanfaatan potensi anak untuk selalu dikembangkan setiap saat dalam

pembelajaran. Peneliti melihat masalah ini perlu untuk diangkat agar penggunaan unjuk 

kerja dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SDN II Sedayu dapat digali

manfaat dan pentingnya baik bagi siswa maupun guru. Dari manfaat dan pentingnya

penggunaan cara ini diharapkan guru Kelas V lebih memperhatikan penggunaanya

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 3/63

sehingga kemampuan dan motivasi belajar siswa akan meningkat dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang menggunakan unjuk kerja dalam pembelajaran

yang ada siswa perlu dilibatkan dalam penggunaanya secara langsung baik itu saat

merencanakan maupun pelaksanaan Pembelajaran. Dari pengalaman langsung ini siswa

akan mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi dengan penekanan pada

penemuan konsep,terutama pada prosesnya.konsep ini akhirnya akan mudah dipahami dan

tidak mudah dilupakan karena merupakan pengalaman langsung. Pada akhirnya

penggunaan unjuk kerja dalam pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan

kemampuan siswa Kelas V di SDN II Sedayu pada khususnya dan di Indonesia pada

umumnya.Peningkatan motivasi belajar dan pembelajaran Bahasa Indonesia ini akan

meningkatkan dan sumberdaya manusia Indonesia,sehingga negara Indonesia dapat lebih

maju pendidikan.

B. Identifikasi Masalah

Melalui hasil pengamatan pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN II Sedayu saya

dapat mengidentifikasi masalah :

1.  Mengapa motivasi belajar Bahasa Indonesia siswa SD rendah?

2.  Mengapa kemampuan belajar Bahasa Indonesia siswa SD rendah?

3.  Mengapa kemampuan dan motivasi belajar Bahasa Indonesia perlu ditingkatkan?

Langkah saya meminta teman sejawat untuk mengamati pembelajaran yang saya

lakukan.Dari beberapa informasi yang saya kumpulkan kemudian saya memandang bahwa

penggunaan unjuk kerja sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran.Kemudian

saya berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan teman sejawat,sebagian besar sependapat

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 4/63

dengan saya untuk memfokuskan penelitian pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

menggunakan ujuk kerja khususnya untuk standar kompetensi memahami teks dengan

membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi.

C. Pembatasan Masalah

Di setiap pembelajaran Bahasa Indonesia motivasi siswa rendah karena melalui

unjuk kerja yang digunakan kurang menarik perhatian siswa,sehingga tidak memperhatikan

penjelasan guru sehingga sangat berpengaruh terhadap kemampuan yang diraih siswa juga

rendah. Melihat motivasi belajar siswa yang rendah kemudian peneliti ingin meningkatkan

minat siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia sehingga setelah anak menyenangi maka

siswa akan termotivasi dengan sendirinya

Siswa dengan memiliki motivasi yang tinggi maka pembelajaran akan berhasil

dengan pencapaian kemampuan yang baik. Dengan mengingat beberapa pentingnya

pembelajaran dengan benda konkrit dalam pembelajaran,saya ingin memperbaiki

pembelajaran menggunakan melalui unjuk kerja dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

guna meningkatkan pemahaman membaca puisi Bahasa Indonesia siswa Kelas V SDN II

Sedayu Tahun Pelajaran 2011 / 2012..

D.Rumusan Masalah

1.  Apakah penggunaan unjuk kerja dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat

meningkatkan motivasi belajar Bahasa Indonesia Semester I siswa Kelas V di SDN

II Sedayu ?

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 5/63

2.  Apakah penggunaan unjuk kerja dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat

meningkatkan kemampuan belajar Bahasa Indonesia Semester I siswa Kelas V di

SDN II Sedayu ? 

3.  Apakah penggunaan unjuk kerja dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat

meningkatkan pemahaman Bahasa Indonesia belajar Bahasa Indonesia Semester I

siswa Kelas V di SDN II Sedayu . 

E.Tujuan Penelitian

Dalam Penelitian ini penulis dapat menuliskan 2 tujuan yaitu :

1. Tujuan Umum

a.  Mengetahui cara meningkatkan motivasi belajar Bahasa Indonesia Kelas V siswa

Sekolah Dasar.

b.  Mengetahui cara meningkatkan kemampuan belajar Bahasa Indonesia Kelas V

siswa Sekolah Dasar .

c.  Mengetahui cara meningkatkan pemahaman Bahasa Indonesia Kelas V siswa

Sekolah Dasar.

2. Tujuan Khusus

a.  Melalui melalui unjuk kerja untuk meningkatkan motivasi belajar Bahasa Indonesia

Semester I siswa Kelas V SDN II Sedayu tahun 2010 / 2011 tentang membaca

puisi.

b.  Melalui melalui unjuk kerja untuk meningkatkan kemampuan belajar Bahasa

Indonesia Semester I siswa Kelas V SDN II Sedayu tahun 2010 / 2011.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 6/63

c.  Melalui melalui unjuk kerja untuk meningkatkan pemahaman Bahasa Indonesia

belajar Bahasa Indonesia Semester I siswa Kelas V SDN II Sedayu tahun 2010 / 

2011.

D.Manfaat Penelitian

1.Secara Teoritis

Bahasa Indonesia di SD akan lebih efektif hidup dan siswa akan lebih mudah

menerima konsep Bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru. Kemampuan dan

motivasibelajar siswa dapat meningkatkan serta guru dan siswa akan lebih berpengalaman.

2.Secara Praktis

Manfaat yang diperoleh siswa yuitu :

a.  Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia melalui

pembelajaran dengan menggunakan melalui unjuk kerja.

b. 

Siswa lebih mudah menerima dan tidak jenuh terhadap materi pembelajaran Bahasa

Indonesia sehingga kemampuan belajar meningkat

c.  Motivasi belajar siswa akan meningkat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

Manfaat bagi peneliti yaitu :

a.  Sarana untuk menerapkan Ilmu Pengetahan tentang melalui unjuk kerja dapat

meningkatkan motivasi belajar Bahasa Indonesia Semester I Kelas V SDN II

Sedayu

b.  Menerapkan tentang melalui unjuk kerja dapat meningkatkan kemampuan belajar

Bahasa Indonesia Semester I Kelas V SDN II Sedayu

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 7/63

c.  Menerapkan Ilmu Pengetahan tentang melalui unjuk kerjadapat meningkatkan

pemahaman membaca puisi Bahasa Indonesia belajar Bahasa Indonesia Semester I

Kelas V SDN II Sedayu .

Manfaat bagi guru SDN II Sedayu yaitu:

a.  Guru lebih berpengalaman,berpengetahuan luas serta akan memantapkan

pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V di SDN II Sedayu .

Manfaat bagi Kepala Sekolah:

a.  Dengan perbaikan ini memberi dorongan bagi SDN II Sedayu untuk lebih baik 

dalam pembelajaran.

b.  Dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SDN II Sedayu .

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 8/63

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A.  Kajian Teori

1.  Pengertian Belajar

Kegiatan utama dalam proses pendidikan adalah pembelajaran pada peserta didik.

Pembelajaran ini otomatis menuntut peserta didik untuk belajar. Proses belajar ini banyak 

sekali aspek di dalamnya, seperti motivasi belajar, bentuk  – bentuk belajar, faktor – faktor

yang mempengaruhi, tujuan belajar dan sebagainya. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh

banyak faktor, seperti kematangan, lingkungan, keluarga, sekolah, unjuk kerja mengajar,

teknik belajar, sumber dan bahan belajar, media pembelajaran, evaluasi dan lain-lain.

Unsur utama kegiatan pembelajaran adalah guru dan siswa. Interaksi yang baik 

antara keduanya akan mampu menghindarkan kemungkinkan terjadinya hambatan dalam

kegiatan belajar. Komunikasi yang lancar antara guru dan siswa akan dapat menciptakan

suasana belajar yang antara guru dan siswa akan dapat menciptakan suasana belajar yang

kondusif sehingga memungkinkan siswa berkembang secara optimal.

Para ahli mendefiniskan tentang belajar ini secara berbeda-beda menurut sudut

pandang masing-masing. Dalam kamus Umum Bahasa Indonesia Purwodarminto

menjelaskan arti belajar yaitu berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian

(1984 : 108 )

Sedangkan menurut Sudwihantopo menyimpulkan bahwa :

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 9/63

“ Belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang

belajar,dalam mana perubahan tersebut adalah positif ” (Sudwihantopo,1990:10)

Sementara menurut Morgan dan kawan  –  kawan yang dikutip oleh Toeti Sukamto

menyatakan bahwa :

“ Belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang relatif tetap

dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman,”(1994 : 9)

Definisi ini mencakup tiga unsur, yaitu (1) belajar adalah perubahan tingkah laku,

(2) perubahan tersebut terjadi karena latihan atau pengalaman perubahan yang terjadi pada

tingkah laku karena unsur kedewasaan bukan merupakan belajar, dan (3) sebelum

dikatakan belajar, perubahan tersebut harus relatif permanen dan tetap ada untuk waktu

yang cukup lama. Masih dalam Teori Sukamto, Snelbecker menyatakan bahwa :

“ Dipandang dari segi kependidikan, apabila seseorang telah belajar sesuatu maka ia

akan berubah kesiapannya dalam menghadapi lingkungannya. Belajar adalah aktif 

dan merupakan fungsi dari situasi di sekitar individu yang belajar serta diarahkanoleh tujuan dan terdiri dari bertingkah laku, yang menimbulkan

adanya pengalaman - pengalaman dan keinginan untuk memahami sesuatu. (1994

:8).

Salah satu yang berpengaruh terhadap hasil pembelajaran adalah bakat. Bakat

merupakan salah satu fikir yang berhubungan dengan perasaan individu.

“ Bakat atau aptitude juga diartikan sebagai kemapuan bawaan yang merupakanpotensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Jadi bakat adalah

kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau ketrampulan yang

relatif bisa bersifat umum atau khusus. “( Suriswo, 2001 : 3 )

Anak yang berbakat akan lebih mudah menguasai materi pembelajaran

dibandingkan anak yang kuarang memiliki bakat. Tetapi bakat bukan merupakan satu  –  

satunya hal yang berpengaruh pada hasil belajar. Siswa yang memiliki bakat akan mudah

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 10/63

dibimbing untuk menyelesaikan tugas belajarnya. Dari beberapa pengertian belajar di

atas, pada dasarnya dapat disarikan sebagai berikut :

a.  Belajar adalah usaha dari seseorang dengan atau tanpa bantuan orang lain untuk 

memperoleh perubahan pada dirinya.

b.  Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kerja yang lebih baik 

c.  Perubahan yang diperoleh karena kematangan kejiwaan bukan merupakan hasil belajar.

2.Pengertian Unjuk Kerja

Sistem Penilaian Unjuk Kerja  –  Beragam teknik dapat dilakukan untuk 

mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan

dengan proses belajar maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada

prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar

dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah

atau lebih. Berdasarkan indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai,

apakah dengan tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau

kelompok. Untuk itu, ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja,

penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan

portofolio, dan penilaian diri. 

a.  Penilaian Unjuk Kerja pengertian penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang

dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.

Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang

menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium,

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 11/63

praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat

musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dll.

b.  Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang

dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal. Langkah-langkah kinerja

yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu

kompetensi. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja

tersebut. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan

tugas.Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua

dapat diamati. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang

akan diamati 

c.  Teknik Penilaian Unjuk Kerja pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam

berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk 

menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau

observasi berbicara yang beragam, seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato,

bercerita, dan melakukan wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan

peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat

menggunakan alat atau instrumen berikut: 

1.  Daftar Cek (Check-list) penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan

menggunakan daftar cek (baik-tidak baik). Dengan menggunakan daftar cek,

peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu

dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak 

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 12/63

memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua

pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati,

baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar

cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.  

2.  Penilaian Sikap pengertian sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak 

suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon

sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan

hidup yang dimiliki oleh seseorang.

3.  Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang

diinginkan. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan

konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang

atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah

kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek.

Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau

berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran

berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut. Sikap terhadap materi

pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap materi

pelajaran. Dengan sikap positif dalam diri peserta didik akan tumbuh dan

berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih

mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan. Sikap terhadap

guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap guru.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 13/63

Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru akan

cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta

didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan sukar

menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut. Sikap terhadap

proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu memiliki sikap positif 

terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran

mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik 

pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman

dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik,

sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Sikap berkaitan

dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran.

Misalnya kasus atau masalah lingkungan hidup, berkaitan dengan materi

Biologi atau Geografi. Peserta didik juga perlu memiliki sikap yang tepat,

yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap kasus lingkungan tertentu

(kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya, peserta

didik memiliki sikap positif terhadap program perlindungan satwa liar.

Dalam kasus yang lain, peserta didik memiliki sikap negatif terhadap

kegiatan ekspor kayu glondongan ke luar negeri. Sikap berhubungan dengan

kompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran.

Teknik Penilaian Sikap penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa

cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 14/63

perilaku,pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut

secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.

B.  Kerangka Berpikir

Penelitian tentang pemanfaatan unjuk kerja menunjukkan adanya perbedaan

kemampuan dan motivasi belajar siswa antara yang disajikan pembelajaran dengan unjuk 

kerja dengan yang tidak memanfaatkan ujuk kerja. Siswa yang belajar dengan bantuan

unjuk kerja ternyata memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi . Unjuk kerja yang dipakai

tentunya yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa,selain itu pemilihan juga harus

mempertimbangkan minat siswa untuk meningkatkan motivasi belajarnya.

Berdasarkan analisi kajian teori dan kerangka berpikir di atas, diduga pemanfaatan ujuk 

kerja dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia . Standar kompetensi memahami

teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi.

KONDISI

AWAL

TINDAKAN 

KONDISI

AKHIR

Guru belummenggunakan ujuk kerja

Dalam pembelajaran

membaca puisi

Kemampuan danmotivasi siswa

kelas V membaca

puisi sangat rendah

Memanfaatkan ujuk 

kerja dalam pembelajaran

membaca puisi

SIKLUS IMembaca puisi

dengan ujuk kerja

hanya beberapa siswa

Diduga setelah

menggunakan unjuk 

kerja kemampuan dan

motivasi siswa membaca

puisi meningkat

SIKLUS II

Membaca puisi

dengan ujuk kerja oleh

semua siswa kelas V

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 15/63

C.  Hipotesis Tindakan

Mengingat pada sata awal pembelajaran Standar kompetensi memahami teks

dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi,

hasil belajar siswa sangat rendah maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui

tindakan dengan melaksanakan pembelajaran yang menggunakan ujuk kerja. Penulis

berkeyakinan bahwa tindakan perbaikan pembelajaran yang pemanfatan unjuk kerja

ini akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa karena akan disajikan dengan

strategi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Siswa yang motivasi belajarnya

meningkat akan meningkat pula kemampuan belajarnya. Berdasarkan alasan tersebut

di atas peneliti menyusun hipotesis tindakan dalam penelitian ini bahwa menggunakan

unjuk kerja dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi siswa

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia standar kompetensi memahami teks dengan

membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 16/63

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.  Setting Penelitian

1.  Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas Vni dilaksanakan di kelas V SD Negeri II Sedayu

Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai

berikut :

a.  Peneliti adalah guru SD Negeri II Sedayu sehingga memudahkan proses penelitian.

b.  Kelas V merupakan pijakkan anak untuk meraih prestasi lomba  –  lomba khususnya

membaca puisi. Dengan demikian sangat tepat jika Kelas V sebagai objek penelitian

ini.

c. 

Penelitian ini merupakan usaha bagi guru selaku peneliti untuk memperbaiki proses

pembelajaran yang telah dilakukan

2.  Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada awal bulan Juli sampai dengan Agustus 2011, dengan

harapan pada awal bulan September sudah dapat dilakukan penyusunan laporan penelitian.

Waktu penelitian yang dipilih sekaligus dapat mengukur dan membantu siswa untuk 

menguasai standar kompetensi memahami teks dengan membaca teks percakapan,

membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi sebagai bekal menghadapi jenjang kelas

berikutnya.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 17/63

Jadwal Penelitian

No Kegiatan Juli Agustus September 

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Analisa Hasil Pembelajaran x x

2 Penyusunan Proposal x x

3 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I x

4 Analisis x x

5 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II x

6 Analisis x x

7 Penyusunan Laporan x

8 Penyelesaian x

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 18/63

B.  Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas V SDN II Sedayu Kecamatan Slogohimo

Kabupeten Wonogiri sebanyak 12 orang siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 4

siswa perempuan. Latar belakang dipilihnya kelas Vni sebagai subyek penelitian adalah :

1.  Materi pokok yang dipelajari siswa sesuai dengan waktu penelitian. Materi ini

merupakan materi yang sering dilombakan dalam berbagai acara sehingga memerlukan

penanaman konsep yang jelas.

2.  Peneliti adalah guru di Kelas V SDN II Sedayu ( kelas yang dijadikan obyek 

penelitian ) sehingga memudahkan untuk melakukan penelitian.

3.  Berdasarkan teori bahwa penggunaan unjuk kerja yang sesuai akan dapat

meningkatkan kemampuan dan motivasi belajar siswa tentang membaca puisi.

Sasaran dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar siswa standar

kompetensi memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata/menit dan membaca puisi sebagai bekal menghadapi jenjang kelas berikutnya.

Sasaran kajian dikembangkan dengan melihat pada kondisi lingkungan fisik, karakteristik 

guru dan siswa dalam proses pembelajaran melalui penggunaan unjuk kerja. Selain itu juga

diarahkan pada proses pembelajaran, materi pokok, kesiapan guru dan siswa, pola

pengelolaan kelas serta faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan hasil belajar

siswa dalam menguasai standar kompetensi memahami teks dengan membaca teks

percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 19/63

C.  Sumber data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat dikumpulkan dan dianalisa sebagai

bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan. Sumber data penelitian ini meliputi data

primer yaitu data yang diperoleh dari subyek penelitian dalam hal ini adalah data dari

siswa. Data yang lain adalah data sekunder yaitu data yang dapat diperoleh dari selain

siswa misalnya dari teman sejawat selaku observer maupun atasan peneliti yaitu Kepala

sekolah. Data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa berupa nilai ulangan harian siswa

sebelum pembelajaran, nilai uji kompetensi akhir pembelajaran serta catatan nilai raport

siswa pada semester sebelumnya. Nilai pengamatan pada siswa selama mengikuti

pembelajaran juga dijadikan sumber data untuk melengkapi informasi tentang hasil belajar

siswa. Sedangkan sumber data yang lain diperoleh dari hasil observasi dari teman sejawat

pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran. Selain hasil obeservasi teman sejawat

memberikan masukan agar siklus perbaikan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang

diharapkan.

D.  Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1.  Teknik Pengumpulan data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini diperoleh melalui dua cara pengumpulan

data yaitu dengan lembar penilaian unjuk kerja. Teknik tes atau unjuk kerja adalah teknik 

pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur tes. Penggunaan teknik unjuk kerja

dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian ketuntasan belajar siswa pada akhir

pembelajaran.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 20/63

Sedangkan teknik non tes digunakan untuk mendapatkan data pelengkap melalui

studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan menyelidiki dan menganalisa catatan

tentang diri siswa, baik catatan prestasi maupun catatan tingkah laku siswa di sekolah.

Teknik non tes yang lain yang digunakan adalah observasi. Observasi merupakan teknik 

pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan

terhadap gejala atau perilaku yang diselidiki. Pengamatan dilakukan baik secara langsung

maupun tidak langsung terhadap kegiatan yang sedang dilakukan. Obeservasi dilakukan

peneliti selaku penyaji pembelajaran dan oleh observer. Peneliti mengamati aktivitas siswa

selama mengikuti pembelajaran sedangkan obeserver melakukan obeservasi terhadap

pelaksanaan proses pembelajaran.

2.  Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dengan tes menggunakan alat tes berbentuk lembar unjuk 

kerja. Untuk mengetahui kemampuan dan motivasi belajar siswa pada akhir pembelajaran

peneliti menggunakan unjuk kerja untuk mengetahui kemapuan anak membaca puisi.

Teknik pelaksanaan tes ini adalah dengan membacakan puisi denganintonasi dan lafal yang

tepat oleh siswa secara individual. Alat pengumpul data yang melalui teknik non tes

menggunakan dokumentasi yaitu meneliti dan menganalisa terhadap catatan nilai siswa

pada kelas sebelumnya dan meneliti catatan tingkah laku siswa. Sedangkan pengumpulan

data melalui observasi menggunakan pedoman dan lembar observasi.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 21/63

E.  Validitas Data

Syarat suatu data yang akan digunakan dalam penelitian adalah harus memiliki

validitas dan reabilitas yang tinggi. Validitas adalah suatu ukuran atau tingkat-tingkat

kevalidan dan atau kesahihan suatu instrumen.Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya jika instrumen validitasnya rendah maka

dinyatakan kurang valid/kurang sahih. Sedangkan reabilitas menunjukan kepada suatu

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai

alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Menurut Singgih Santosa ( 2001 : 270 ) suatu instrumen dikatakan valid jika

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

instrumen tersebut. Sedangkan suatu instrumen dikatakan reliable jika respon terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Tes yang baik harus memiliki validitas yang tinggi. Validitas suatu tes adalah sejauh

mana tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, atau dapat dikatakan sejauh

mana tes tersebut memenuhi fungsinya sebagai alat pengukur. Hasil observasi dari

pengamatan dan dari peneliti sendiri validasi data dilakukan dengan melakukan cross cek 

dan diskusi dengan para observer untuk menentukan kevalidan data yang diperoleh.

Langkah ini dimaksudkan agar peneliti memiliki data yang akurat yang dapat digunakan

untuk menyusun dan melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran.

F.  Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu penelitian karena

dengan menganalisis data akan dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 22/63

suatu tindakan. Hasil analisis dapat memberikan arti yang berguna bagi pemecahan masalah

dalam penelitian. Analisis data adalah suatu kegiatan yang dinamis dan kreatif dengan

bantuan teknik statistik yang bersifat mekanistik ( Suriswo 2002 : 187 ). Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan analisa deskriftif komparatif yaitu dengan membandingkan nilai

tes ujuk kerja siswa pada kondisi awal, nilai tes unjuk kerja siklus I dan nilai tes ujuk kerja

setelah siklus II. Analisi hasil tes tersebut dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan

kemampuan dan motivasi belajar siswa dan sebagai pertimbangan untuk melakukan

tindakan selanjutnya. Data hasil observasi dan dokumentasi dianalisis dengan deskripsi

kwantitatif dengan mendeskripsikan proses pembelajaran tiap – tiap siklus.

G.  Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas adalah tercapainya tujuan

Penelitian Tindakan Kelas V itu sendiri, yaitu untuk perbaikan dan peningkatan layanan

guru dalam menangani proses belajar mengajar.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat dilihat dari unsur :

1.  Guru

a.  Guru mampu membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna.

b.  Guru mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

c.  Guru mampu memanfaatkan ujuk kerja yang sesuai dengan materi pokok yang

diajarkan.

d.  Guru mampu menyajikan pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa

maupun karakteristik materi pelajaran yang diajarkan.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 23/63

2.  Siswa

a. 

Aktifitas belajar siswa meningkat dengan indikasi siswa sangat antusias mengikuti

pembelajaran.

b.  Peningkatan hasil belajar siswa dibanding dengan sebelumnya.

c.  Tercapainya target perolehan nilai minimal yang telah ditentukan.

d.  Seluruh siswa dapat mencapai ketuntasan belajar.

H.  Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan dengan unjuk kerja Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

dimaksudkan selain untuk meningkatkan hasil belajar siswa juga dalam rangka peningkatan

profesional guru dalam pembelajaran. Dengan perbaikan mutu pembelajaran dengan

sendirinya mutu pendidikan juga turut meningkat.

Langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas Vni meliputi ;

1. 

Siklus I

a.  Perencanaan

Perencanaan penelitian Siklus I ini didasarkan pada hasil belajar siswa pada

pembelajaran sebelumnya dan hasil belajar dengan materi pokok yang sama sebelum

dilakukan tindakan .Dengan melihat hasil analisis tersebut maka disusunlah suatu upaya

tindakan untuk melaksanakan perubahan pembelajaran yang diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar siswa. Perencanaan ini meliputi persiapan pembelajaran,

penyusunan skenario pembelajaran maupun penyiapan instrumen evaluasi. Persiapan

pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menyusun Rencana

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 24/63

32

pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siklus I. RPP ini memuat kegiatan awal, kegiatan

imti dan penutup

Selain itu perlu dipikirkan langkah yang akan ditempuh seandainya pembelajaran

yang telah dipersiapkan ternyata belum mampu memenuhi harapan. Sehingga dalam

perencanaan perlu disusun yang akan dilakukan untuk siklus selanjutnya. Perencanaan

pelaksanaan tindakan Siklus I diperlukan agar dalam melakukan tindakan perbaikan

pembelajaran dapat terarah sampai ditemukan sebuah model pembelajaran yang mampu

meningkatkan hasil belajar siswa.

b.  Tindakan

Langkah ini merupakan implementasi dari perencanaan tindakan siklus I yang telah

disusun. Tindakan ini merupakan langkah konkrit dalam upaya melakukan perbaikan dari

proses pembelajaran siklus I. Kegiatan bisa merupakan penyempurnaan dari pembelajaran

yang telah dilakukan. Hal yang disempurnakan meliputi penyempurnaan strategi

pembelajaran, penggunaan fasilitas mengajar, peningkatan pemberian motivasi pada siswa

maupun hal lain yang dianggap kurang sempurna.

Tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakanunjuk kerja. Pemilihan

unjuk kerja ini didasarkan pada kedekatan siswa dengan media pembelajaran sekaligus

untuk menciptakan suasana belajar sambil bermain. Selain itu dengan menggunakan unjuk 

kerja pembelajaran akan lebih kontekstual sehingga mudah menguasai pelajaran. Siklus

pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran ini akan tergantung kepada sejauh mana

tujuan penelitian ini dapat dicapai. Bisa dua tiga siklus yang akan dilaksanakan.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 25/63

c.  Observasi

Tahap observasi Siklus I dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Dalam tahap

ini guru berperan sebagai penyampai materi sekaligus sebagai obyek pengamatan. Selain

sebagai observer aktifitas siswa guru merupakan obyek pengamatan dari observer teman

sejawat. Hal ini dilakukan agar obyektifitas penelitian ini memiliki kredibilitas yang tinggi.

Pengamatan pada siswa difokuskan pada aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran.

Sebab sikap siswa yang ditunjukkan akan mempengaruhi perolehan hasil belajarnya.

Demikian pula motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran juga memiliki

pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran. Pengamatan oleh

observer dilakukan pada teknik dan strategi pembelaran yang diterapkan guru. Kekurangan

dan kelebihan pelaksanaan pembelajaran oleh guru data diketahui dari hasil pengamatan

oleh teman sejawat sebagai observer. Hasil pengamatan tersebut dijadikan dasar untuk 

memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

d.  Refleksi

Refleksi merupakan langkah instrospeksi terhadap kelemahan pembelajaran yang

telah dilakukan. Tahap refleksi siklus I ini dilakukan dengan mengadakan diskusi dari

peneliti, guru observer maupun pembinmbing. Materi diskusi difokuskan pada kekurangan

dan kelebihan tindakan yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran. Pada tahap refleksi

ini juga dilakukan analisis terhadap data temuan selama observasi untuk mengetahui sejauh

mana pencapaian tujuan telah dapat dicapai.

Kegiatan refleksi akan terus dilakukan selama hasil perbaikan pembelajar belum

memenuhi tujuan yang diharapkan. Tahap refleksi ini juga digunakan untuk menyusun

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 26/63

perencanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya dengan menyempurnakan perencanaan

pembelajarn pada siklus sebelumnya. Refleksi akan berakhir apabila tujuan yang telah

ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan harapan.

2.  Siklus II

Prosedur pelaksanaan tindakan dalan siklus II ini tidak jauh berbeda dengan

prosedur pada siklus I yaitu diawali dengan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan refleksi.

a.  Perencanaan

Perencanaan pembelajaran siklus II ini menggunakan sistematika yang sama dengan

siklus I yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup. Bedanya adalah pada

penekanan perencanaan. Perencanaan siklus II ini didasarkan pada penyempurnaan

kekurangan pada siklus I. Masukan dan data temuan dari observer sangat membantu

penyempurnaan perencanaan siklus II ini.

b.  Tindakan

Tindakan perbaikan pembelajaran di Siklus II di dasarkan pada perencanaan yang

telah disusun. Tindakan ini dilaksanakan dengan melakukan perubahan pada strategi

pelaksanaan pembelajaran. kelemahan pada pelaksanaan tindakan siklus I diusahakan untuk 

tidak dilakukan pada tindakan siklus II ini agar strategi pembelajaran yang dilakukan dapat

tepat sesuai rencana yang disusun.

c.  Observasi

Fokus observasi oleh guru pada siklus II diarahkan pada siswa yang pada uji

kompetensi siklus I belum mencapai ketuntasan belajar. perhatian ini ditujukan untuk 

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 27/63

36

mengetahui penyebab siswa tersebut mengalami kegagalan. Hal tersebut dilakukan agar

guru segera dapat melakukan tindakan perbaikan pembelajaran secara tepat. Sedangkan

observasi oleh observer dalan siklus II berfokus pada peubahan strategi pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

d.  Refleksi

Refleksi siklus II dilakukan setelah guru melaksanan tindakan perbaikan pada

siklus I. Refleksi dilaksanakan dengan melakukan analisa data  – data temuan pada siklus I.

Refleksi dilakukan dengan melibatkan teman sejawat yang telah melakukan observasi

terhadap tindakan pada siklus I . Dalam refleksi siklus II ini akan dibahas perlu tidaknya

dilakukan siklus III.

PERENCANAAN

REFLEKSI TINDAKAN

OBSERVASI

Skema Proses Penelitian Tindakan Kelas

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 28/63

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Untuk mengetahui sejauhmana penyerapan materi pelajaran oleh siswa, guru

melakukan tes pada setiap akhir pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran Bahasa

Indonesia Kelas V standar kompetensi memahami teks dengan membaca teks percakapan,

membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi., setelah dilakukan penilaian pada akhir

pembelajaran ditemukan belum sebagian besar siswa mencapai ketuntasan belajar seperti

yang diharapkan . Standar Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang ditetapkan oleh sekolah

untuk Kompetensi dasar ini adalah 60. Kenyataan demikian menunjukkan bahwa

pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum berhasil. Data perolehan nilai menunjukkan

bahawa dari 12 orang siswa yang mengikuti pembelajaran hanya ada 4 siswa yang mampu

membaca dengan baik. Masih ada 8 anak yang belum mencapai ketuntasan belajar,

bahkan diantara 8 siswa tersebut ada yang sama sekali tidak termotivasi untuk membaca

khususnya membaca puisi.

Kondisi ini sangat memprihatinkan karena untuk dapat mempelajari materi

berikutnya, maka materi pelajaran yang telah dipelajari harus harus mencapai batas tuntas

minimal. Harapan dalam pembelajaran standar kompetensi memahami teks dengan

membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi ini adalah

83.33 % dari 12 siswa Kelas V mencapai kemampuan membaca.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 29/63

Setelah melakukan identifikasi dan analisis terhadap hasil belajar siswa, guru

kemudian melaporkan kepada supervisor atas kenyataan perolehan nilai siswa yang masih

 jauh dari harapan. Kemudian dilakukan diskusi dengan dibantu teman sejawat untuk 

merefleksikan pembelajaran yang dilakukan guru. Materi diskusi difokuskan kepada sebab

 – sebab ketidak berhasilan pembelajaran. Guru menyampaikan secara keseluruhan tentang

proses pembelajaran yang telah dilakukan. Supervisor dan teman sejawat kemudian

memberikan masukan dan evalusi terhadap penjelasan guru.

Dari hasil refleksi tersebut ditemukan persoalan - persoalan sebagai berikut :

1.  Guru kurang memanfaatkan evaluasi pembelajaran yang mudah dipahami siswa.

2.  Perhatian siswa yang tidak terfokus karena guru tidak memanfaatkan pembelajaran

yang menarik.

3.  Siswa masih belum memahami fungsi mempelajari membaca khususnya puisi

Permasalahan  –  permasalahan pembelajaran tersebut kemudian diinventarisir untuk 

dijadikan dasar melakukan tindakan perbaikan pembelajaran. Setelah menerima masukan

dari supervisor dan teman sejawat, guru kemudian memutuskan untuk melakukan

perbaikan pembelajaran dengan memanfaatkan unjuk kerja. Untuk materi pembelajaran

menulis permulaan dengan unjuk kerja yang sesuai sangat sulit untuk didapatkan.

Namun demikian guru berusaha untuk menemukan unjuk kerja yang mampu

mendekatkan konsep . Menurut guru, unjuk kerja yang dapat dipakai untuk menjelaskan

konsep standar kompetensi memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca

cepat 75 kata/menit dan membaca puisi adalah dengan unjuk kerja. Dipilihnya unjuk kerja

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 30/63

dengan pertimbangan karena dengan unjuk kerja ini anak akan lebih konsentrasi terhadap

apa yang didengar dan dilihat tentunya pada guru kelasnya.

B. Deskripsi Hasil Siklus I 

Berbekal masukan dari teman sejawat dan supervisor tentang kekurangan

pembelajaran terdahulu, maka guru melakukan perbaikan pembelajaran yang dirancang

sebagai pembelajaran siklus I. Pembelajaran ini merupakan penyempurnaan dari

pelaksanaan pembelajaran yang pertama. Dalam pembelajaran siklus I ini, guru telah

memanfaatkan unjuk kerja. Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I ini

terlebih dahulu guru menyusun perencanaan pembelajaran yang memuat tentang ;

1.  Identitas pembelajaran

2.  Strategi pembelajaran yang akan dilakukan

3.  Alat tes untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran

Penyusunan perencanaan pembelajaran ini dikonsultasikan dengan supervisor dan

teman sejawat untuk mendapatkan masukan, agar diperoleh perencanaan pembelajaran

yang sempurna. Perencanaan pembelajaran ini kemudian dilaksanakan oleh guru sebagai

pedoman . sesuai dengan rencana yang ditetapkan maka pelaksanaan perbaikan

pembelajaran dilakukan dengan strategi sebagai berikut :

1.  Kegiatan Awal

Karena pelajaran Bahasa Indonesia menempati jam pertama dalam jadwal pelajaran

harian, maka langkah awal guru dalam memulai pembelajaran adalah

41

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 31/63

dengan mengabsen kehadiran siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yaitu tentang standar kompetensi memahami teks dengan membaca teks percakapan,

membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi, dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran, guru sedikit menyampaikan hasil evaluasi pembelajaran yang telah

dilakukan pada waktu yang lalu. Guru memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai

standar kompetensi memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata/menit dan membaca puisi.

2.  Kegiatan Inti

Data yang diperoleh guru bersama observer dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran Bahasa Indonesia standar kompetensi memahami teks dengan membaca teks

percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi adalah sebagai berikut :

a.  Pada siklusi I ini siswa masih banyak mengalami kesalahan dalam membaca puisi

b. 

Beberapa siswa masih terlihat kurang motivasi dikarenakan dalam pembelajaran ini

guru menetapkan sistem giliran untuk maju membaca puisi ke depan kelas. Siswa yang

menunggu giliran akhirnya kurang konsentrasi mengikuti pembelajaran.

c.  Tugas – tugas yang diberikan oleh guru masih bersifat monoton.

Hasil pembelajaran pada siklus I ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan

karena masih terdapat 7 orang anak mencapai ketuntasan belajar. Dari data yang ditemukan

dalam siklus I ini, bahkan ada seorang anak yang memperoleh nilai lebih rendah dari

sebelum dilakukan perbaikan.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 32/63

Petunjuk Penilaian Unjuk Kerja Siklus I

1. 

Bila tidak sama sekali : 5

2.  Bila jarang : 10

3.  Bila kadang-kadang : 15

4.  Bila siswa selalu melakukan : 20

No Nama Ekspresi Fisik Ekspresi Suara Jumlah

Berdiri

tegak lihat

penonton

Ekspresi

Wajah

Vokal

Jelas

Konsisten

Vokal

Berbicara

cukup

keras

1 AGUSTIN 10 10 15 10 10 55

2 DONI 15 15 20 10 5 65

3 RAHMAT DWI S 5 10 10 15 10 50

4 ROVI RAMANTIKA 20 15 15 15 10 75

5 MUHAMMAD RIFKY 15 15 20 10 10 70

6 ARIS ROFIK 5 10 20 5 15 55

7 MAULANA MUGNI 15 15 20 10 10 70

8 TOPIK HIDAYAT 10 10 15 15 10 60

9 FINA NUR KHOIRANI 5 10 20 5 10 50

10 NUNIK TRI UTAMI 15 20 15 10 15 75

11 MITHA ANGELYNA 10 20 10 15 15 70

12 DHEA ARDIANTI 15 10 10 15 5 55

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 33/63

Dari data dapat diketahui bahwa masih terdapat 5 anak yang belum mencapai

ketuntasan belajar karena perolehan nilai mereka masih kurang dari 60. Kenyataan itulah

ysng mendorong perlu dilakukannya perbaikan pembelajaran selanjutnya pada Siklus II.

C. Deskripsi Hasil Siklus II

Siklus II dilaksanakan karena setelah dilakukan analisis terhadap hasil belajar siswa

pada siklus I. Dari hasil analisis siklus I dapat diketahui telah ada peningkatan jumlah siswa

yang memperoleh nilai di atas KKM yang ditetapkan yaitu 60. Namun demikian masih

harapan sebagian besar siswa menguasai konsep membaca khususnya puisi. Realitanya

baru 58,3 % siswa siswa memperoleh nilai diatas. Oleh sebab itu perlu dilakukan

perbaikan pembelajaran selanjutnya yaitu melakukan pembelajaran siklus II. Untuk 

mengawali perbaikan pada siklus II ini sebelumnya guru melakukan diskusi dengan teman

sejawat dan supervisor tentang hal  –  hal yang kurang tepat yang dilakukan guru pada

perbaikan pembelajaran siklus I. Selanjutnya disusun kembali perencanaan pembelajaran

membaca dengan menekankan kepada keterlibatan siswa secara keseluruhan.

Pelaksanaan pembelajaran siklus II ini dilakukan dengan langkah  –  langkah

sebagaimana siklus I , tetapi dengan menekankan keaktifan siswa untuk terlibat

langsung. Untuk menulis tegak bersambung secara individu. Pada akhir pembelajaran

dilakukan uji kompetensi untuk mengetahui sejauhmana perkembangan penguasaan materi

pelajaran oleh siswa. Hasil evaluasi kemudian dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut,

apakah perbaikan pembelajaran akan dilanjutkan dengan melaksanakan siklus II atau

telah cukup sampai dengan siklus II. Analisis data temuan pada pembelajaran siklus I

menunjukkan kekurangan yang kemudian dijadikan dasar dan masukan untuk 

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 34/63

melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II. Dengan melihat data yaitu perolehan

nilai pada uji kompetensi siklus I , hasil belajar siswa belum mencapai maksimal. Tindakan

perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan dengan menciptakan strategi pembelajaran

dengan unjuk kerja dikte dan menyalin yang melibatkan aktif seluruh siswa. Tindakan

tersebut membuahkan hasil dengan meningkatnya perolehan nilai siswa di uji komptensi

akhir pembelajaran.

Data siklus II merupakan data hasil pembelajaran setelah dilakukan tindakan

perbaikan pembelajaran. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini tetap

menggunakan unjuk kerja, tetapi dengan lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara

langsung dalam pembelajaran. Pada siklus I yang lalu ditemukan masih terdapat 5 anak 

yang perolehan nilainya dibawah 60, setelah dilakukan perbaikan pembelajaran siklus I ini

ternyata masih ada seorang siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar yaitu

memperoleh nilai ≥ 60. Dengan demikian perbaikan pembelajaran siklus II ini telah

mencapai 83,33 % siswa mencapai tuntas belajar, target yang ditetapkan adalah 83,33 %

siswa tuntas belajar, pembelajaran standar kompetensi memahami teks dengan membaca

teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi ini telah mencapai

tujuan yang diharapkan. Sedangkan untuk siswa yang belum tuntas belajar tersebut setelah

dilakukan analisa terhadap hasil belajarnya selama ini memang mengalami kesulitan belajar

sehingga perlu dilakukan penanganan khusus yaitu dengan melakukan bimbingan belajar.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 35/63

Data Hasil unjuk kerja Siswa Siklus II

No Nama Ekspresi Fisik Ekspresi Suara Jumlah

Berdiri

tegak lihat

penonton

Ekspresi

Wajah

Vokal

Jelas

Konsisten

Vokal

Berbicara

cukup

keras

1 AGUSTIN 15 10 15 5 10 55

2 DONI 15 15 20 15 20 85

3 RAHMAT DWI S 15 15 15 20 15 80

4 ROVI RAMANTIKA 20 15 20 15 15 85

5 MUHAMMAD RIFKY 20 15 20 15 15 85

6 ARIS ROFIK 15 15 20 15 15 80

7 MAULANA MUGNI 20 15 20 15 15 85

8 TOPIK HIDAYAT 15 15 20 15 15 80

9 FINA NUR KHOIRANI 10 10 15 5 10 50

10 NUNIK TRI UTAMI 15 20 15 15 15 80

11 MITHA ANGELYNA 15 20 15 15 15 80

12 DHEA ARDIANTI 15 15 15 15 10 70

Prosentase nilai

a.  Siswa yang belum tuntas

x 100% = 16,67 %

b.  Siswa yang tuntas =

x 10% = 83,33 %

Keterangan : Dari 12 siswa 2 orang siswa belum tuntas belajar

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 36/63

D . Pembahasan

1. 

Deskripsi Temuan

Perbaikan pembelajaran siklus I ini telah menggunakan unjuk kerja pembelajaran.

siswa telah dibawa untuk ikut dalam pembelajaran tetapi hanya sebagian anak yang disuruh

maju oleh guru jadi anak yang menunggu giliran maju menjadi bosan dan main sendiri.

Kondisi itulah yang membuat guru untuk melakukan siklus II setelah melalui siklus II

siswa mendapat tugas secara individu sehingga konsentrasi anak menjadi lebih baik 

sehingga anak yang mendapat nilai di atas KKM 60 sebanyak 10 siswa atau 83,33 %.

Dengan mendasarkan hasil temuan pada pembelajaran siklus I, guru melakukan

diskusi dengan teman sejawat dan supervisor untuk meminta masukan yang berguan bagi

pelaksanaan perbaikan pembelajarn siklus II. Menurut teman sejawat dikatakan bahwa

perbaikan pembelajaran siklus II agar memanfaatkan unjuk kerja dengan terprogram, agar

semua siswa dapat terlibat langsung secara bersama  –  sama.. Dengan perubahan strategi

pembelajaran yang diterapkan guru , siswa terlihat menikmati pembelajaran sehingga

pembelajaran bisa efektif.

2.  Hasil Tindakan

Untuk memperbaiki hasil belajar Bahasa Indonesia standar kompetensi memahami

teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi

SD Negeri II Sedayu Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri dilakukan dengan dua

siklus yang dilakukan dengan dua kali pertemuan.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 37/63

a.  Hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I

1) 

Perhatian siswa belum terfokus pada pembelajaran karena menganggap masih asing

dengan pembelajaran yang dilakukan guru.

2)  Beberapa siswa masih bermain sendiri sehingga senda gurau anak masih dominan

terlihat.

3)  Belum semua siswa mampu membaca khususnya membaca puisi.

b.  Hasil pelaksanaan pembelajaran siklus II

Hasil belajar pada siklus II ini telah menunjukkan peningkatan yang memuaskan.

Hampir semua siswa dapat menulis tegak bersambung. Setelah dilakukan uji kompetensi

pada akhir pembelajaran dapat diketahui bahwa target ketuntasan belajar sebesar 83,33 %

siswa tuntas belajar dapat tercapai sebesar 83,33 %. Standar Ketuntasan Minimal yang

ditetapkan sebesar 60 dapat dicapai oleh siswa. Perbandingan hasil nilai siswa pada

tindakan pembelajaran siklus I dengan siklus II dapat dilihat pada data di bawah ini.

Grafik Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II di bawah KKM

0

12

3

4

5

6

7

8

Data unjuk

kerja siswa di

bawah KKM

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Series1

Series2

Series3

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 38/63

Grafik Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II di Atas KKM

Dari data di atas terlihat bahwa ada peningkatan motivasi dan kemampuan penggunaan

unjuk kerja untuk membaca puisi terlihat dari diagram bahwa ada peningkatan dari pra

siklus yang hanya 4 anak yang mendapat nilai diatas KKM ,kemudian siklus I ada 7 anak 

yang mendapat di atas KKM serta pada siklus II ada 10 anak yang mendapat nilai sesuai

KKM yang di tetapkan Sekolah SDN II Sedayu 60.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Pra Siklus siklus I Siklus II

Nilai di atas KKM

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 39/63

BAB V

PENUTUP

A.  Simpulan

Peningkatan hasil belajar melalui pembelajaran yang menggunakan unjuk kerja

lantai ruang kelas di Kelas V Semester I SDN II Sedayu Kecamatan Slogohimo Kabupaten

Wonogiri untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia standar kompetensi memahami teks

dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi

memiliki pengaruh sebagai berikut :

1.  Meningkatnya motivasi belajar siswa dalam hal pemahaman konsep standar

kompetensi memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata/menit dan membaca puisi meningkatkan kemampuan belajar siswa sehingga

memudahkan siswa lebih cepat mencapai ketuntasan belajar

2.  Meningkatkan efektifitas pembelajaran

3.  Mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan

mengurangi ketegangan sehingga memicu semangat siswa untuk mengikuti

pembelajaran.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 40/63

B.  Saran dan Tindak Lanjut

1. 

GURU

Berdasrkan hasil penelitian diharapkan para guru dapat menerapkan model

kooperatif khususnya penggunaan Unjuk kerja sebagai upaya untuk mencari solusi

permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia, sehingga guru dapat mengajarkan

Bahasa Indonesia dengan lebih mudah, efisien, aktif dan menyenangkan. Disamping

itu guru dapat menbangkitkan minat, motivasi siswa, kerja sama dan partisipasi

aktif dalam proses belajar mengajar.

2.  KEPALA SEKOLAH

Kepala sekolah diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada guru untuk 

berbiat kreatif dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dalam rangka

meningkatkan hasil belajar siswa. Prilaku kreatif tersebut diantaranya adalah

menggunakan / menerapkan model pembelajaran kooperatif khususnya dengan

menggunakan unjuk kerja dalam pembelajarannya. Diharapkandengan cara ini para

siswa dapat memiliki pemahaman yang lebih baik, sehingga berimplementasikan

pada peningkatan minat dan motivasi serta hasil belajar yang lebih baik.

3.  SISWA

Unjuk kerja dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar bagi siswa yang pintar

dapat menjadi motor / motivator dalam bagi yang kurang dapat tergugah dengan

unjuk kerja sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam pelajaran Bahasa

Indonesia.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 41/63

4.  PENELITI

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti sebagai wahana dalam menerapkan

unjuk kerja ilmiah secara sistematis dan terkontrol dalam upaya menentukan

pengaruh suatu atau beberapa fenomena terdapat fenomena lain dalam lingkup

pendidikan terutama pendidikan Bahasa Indonesia.

LAMPIRAN

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 42/63

 

PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas V ini berjudul :

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN MOTIVASI BELAJAR TENTANG

MEMBACA MELALUI KEGIATAN UNJUK KERJA SISWA KELAS V SDN II

SEDAYU SEMESTER I KECAMATAN SLOGOHIMO WONOGIRI

TAHUN AJARAN 2011 / 2012. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan oleh Sunarsi

telah disyahkan oleh Kepala Sekolah Pada :

Hari :

Tanggal :

Kepala SDN II Sedayu Peneliti

Sumarsih, S.Pd Sunarsi

NIP.19580505 197701 2 008 NIP.19600125 198201 2 006

ii

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 43/63

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan berkat kesehatan kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul” UPAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN MOTIVASI BELAJAR TENTANG

MEMBACA MELALUI KEGIATAN UNJUK KERJA SISWA KELAS V SDN II

SEDAYU SEMESTER I KECAMATAN SLOGOHIMO WONOGIRI TAHUN

AJARAN 2011 / 2012”dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. 

Laporan ini disusun untuk perbaikkan pembelajaran yang penulis laksanakan setiap

hari sehingga dapat lebih baik lagi.Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberi bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik moral

maupun spiritual,langsung maupun tidak langsung dapat bermanfaat dalam menyusun

penelitian ini. Khususnya bagi Kepala Sekolah SDN II Sedayu serta Teman Sejawat.

Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun kepada

penulis.Penulis yakin bahwa laporan hasil penelitian ini masih banyak kesalahan. Demikian

kiranya yang dapat penulis sampaikan,mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi

pembaca pada umumnya dan pada guru SD pada Khususnya.

Penulis.

iii

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 44/63

ABSTRAK

Dalam pendidikan Bahasa Indonesia sebagai Ilmu yang selalu diajarkan dari

Sekolah Dasar sampai dengan Pendidikan Tertinggi memiliki pemahaman yang besar di

dalamnya karena berhubungan dengan cara kita berkomunikasi saat ini Pelajaran BahasaIndonesia sangat kurang diminati siswa khususnya tentang membaca puisi karena sebagian

besar siswa takut untuk bicara di depan kelas. Di lihat dari hal itu pembelajaran Bahasa

Indonesia Kelas V di SDN II Sedayu dulu hanya memberikan konsep dengan informasisecara langsung.

Guru kurang memperhatikan penggunaan unjuk kerja dalam penyampaian materi

Bahasa Indonesia Kelas V di SDN II Sedayu . Dengan menggunakan unjuk kerja ini guru

harus tepat waktu materi atau pun konsep harus sudah terserap dengan baik oleh anak 

dalam setiap pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V di SDN II Sedayu . Ini membuatkonsep pembelajaran yang disampaikan akan cepat hilang,karena hanya merupakan ingatan

semu. Kurangnya pemanfaatan potensi anak untuk selalu dikembangkan setiap saat dalampembelajaran. Peneliti melihat masalah ini perlu untuk diangkat agar penggunaan unjuk 

kerja dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SDN II Sedayu dapat digali

manfaat dan pentingnya baik bagi siswa maupun guru. Dari manfaat dan pentingnyapenggunaan cara ini diharapkan guru Kelas V lebih memperhatikan penggunaanya

sehingga kemampuan dan motivasi belajar siswa akan meningkat dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia. Dari pengalaman langsung ini siswa akan mendapatkan pengalaman

belajar yang berbeda dan bervariasi dengan penekanan pada penemuan konsep,terutamapada prosesnya.konsep ini akhirnya akan mudah dipahami dan tidak mudah dilupakan

karena merupakan pengalaman langsung. Pada akhirnya penggunaan unjuk kerja dalampembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan siswa Kelas V di

SDN II Sedayu pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.Peningkatan motivasi belajar dan pembelajaran Bahasa Indonesia ini akan

meningkatkan dan sumberdaya manusia Indonesia,sehingga negara Indonesia dapat lebih

maju pendidikan. Hasil belajar pada siklus II ini telah menunjukkan peningkatan yangmemuaskan. Setelah dilakukan uji kompetensi pada akhir pembelajaran dapat diketahui

bahwa target ketuntasan belajar sebesar 83,33 % siswa tuntas belajar dapat tercapai sebesar

83,33 %. terlihat bahwa ada peningkatan motivasi dan kemampuan penggunaan unjuk kerjauntuk membaca puisi terlihat bahwa ada peningkatan dari pra siklus yang hanya 4 anak 

yang mendapat nilai diatas KKM ,kemudian siklus I ada 7 anak yang mendapat di atas

KKM serta pada siklus II ada 10 anak yang mendapat nilai sesuai KKM yang di tetapkanSekolah SDN II Sedayu 60.

Kata Kunci :

Upaya peningkatan kemampuan dan motivasi belajar membaca teks, membaca 75

kata / menit dan membaca puisi dengan unjuk kerja Kelas V SDN II Sedayu semester

I tahun 2011 / 2012. 

iv

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 45/63

 

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 46/63

DAFTAR ISI 

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

ABSTRAK

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

TINDAKAN

A.  Kerangka Teori

B.  Kerangka berfikir

C.  Hipotesis Tindakan

III. METODOLOGI / UNJUK

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

i

ii

iii

iv

v

1

3

3

4

5

6

8

20

21

22

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 47/63

 

KERJA

PENELITIAN

A.  Seting Penelitian

B.  Subjek Penelitian

C.  Sumber Data

D.  Teknik dan Alat Pengumpulan

Data

E.  Validasi Data

F.  Analisis Data

G.  Indikator kerja

H.  Prosedur Penelitrian

IV. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

A.  Deskripsi Awal

B.  Pembahasan

V. PENUTUP

A.  Simpulan

B.  Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

…………………………………………  

24

25

26

27

28

29

30

28

31

37

37

47

52

53

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 48/63

 

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 49/63

 

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Yayat Hidayat. 2000.  Bunga Rampai Unjuk kerja Penelitian Untuk Kependidikan.

Wonogiri : Universitas Pancasakti

Aqib, Zainal . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara

Dinas P dan K Kabupaten Wonogiri. 2007, Silabus PembelaarnKelas V . Wonogiri : Dinas

P dan K

Hartinah, Sitti. 2003, Bimbingan Konseling Belajar , Wonogiri : Universitas Pancasakti

Hidayah, Isti. 2002. Handout Workshop 1, Semarang : Universitas Negeri Semarang

http://ramlannarie.wordpress.com/2010/05/12/penilaian-unjuk-kerja/ 

Kerami, Djati. 2002, KamusBahasa Indonesia , Jakarta : Balai Pustaka

Mulyadi. 2002,  Dasar  –  Dasar Penelitian Tindakan Kelas ( Classroo Action  Reasearc  ),

Semarang : BPG Semarang

Poerwanti,Endang.2000.  Dimensi  –  Dimensi Riset Ilmiah. Malang : Universitas

Muhammadiyah

Purwodarminto, WJS. 1984, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 50/63

Sarono.2005. Media Pembelajaran Bahasa Indonesia. Semarang : LPMP Jateng

Soebianto. 1991, Pemahaman Individu I , Wonogiri : Universitas Pancasakti Wonogiri

Soebianto. 1991, Pemahaman Individu II , Wonogiri : Universitas Pancasakti Wonogiri

Soekamto, Toeti. 1994, Teori Belajar dan Model  –  Model Pembelajaran, Jakarta :

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sukardi. 2006, Media Pembelajaran, Semarang : LPMP Jawa Tengah

Suminarsih. 2002, Pembuatan dan Pemanfaatan Unjuk kerja, Semarang : BPG Semarang

Suriswo. 2005, Unjuk kerja Penelitian Sosial dan Pendidikan, Wonogiri : Universitas

Pancasakti

Suriswo. 2001. Pembinaan Anak Berbakat . Wonogiri : Universita Pancasakti

Sugiarto.2006. Buku Petunjuk Pembuatan Dan Penggunaan Unjuk kerja Bahasa Indonesia

SD/MI. Semarang : Unnes

Wahyudi.2002. Bahan Ajar Penataran Mutu Guru Sekolah Dasar Propinsi Jawa Tengah.

Semarang : Balai Penataran Guru

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 51/63

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

Pra sikus

Sekolah : SDN II Sedayu

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : 5 / Pertama

Standar Kompetensi : 3. Membaca

Memahami teks dengan membaca teks percakapan,

membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.

Waktu : 2 X 35 Menit

MEMBACA

A.  Kompetensi Dasar

3.1. Membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat.

B.  Tujuan Pembelajaran**:

  Siswa dapat Membaca sekilas teks bacaan yang berjudul ”Pensil Ajaib”

  Siswa dapat Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi teks.

  Siswa dapat Menemukan pikiran pokok bacaan masing-masing paragraf 

  Siswa dapat Membuat kalimat permintaan sesuai contoh yang terdapat pada teks

bacaan.

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat

dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ),

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani (

courage ) dan Ketulusan ( Honesty ) 

C.  Materi Pokok

  Teks Percakapan

D.  Pengalaman Belajar

  Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi :

-  Tanya jawab tentang Materi yang akan dipelajari

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 52/63

-  Mengajukan pertanyaan tentang penjelasan teks percakapan dengan lafal dan

intonasi yang tepat

  Kegiatan Inti :  Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

  Membaca teks percakapan secara berpasangan.

  Mencatat hal-hal pokok dalam percakapan.

  Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

  Menuliskan kesimpulan dari isi percakapan.

  Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan 

  Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

  Mengerjakan soal-soal latihan

  Membaca buku cerita dan melaporkan isi buku secara tertulis tentang

penjelasan teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat

E. 

Metode/Sumber Belajar  Metode : Tanya jawab,diskusi,penugasan/Multi Metode

  Sumber Belajar : Teks,Bina Bahasa Indonesia Kurikulum 2006 KTSP

F.  Penilaian

Indikator PencapaianTeknik

PenilaianBentuk Instrumen Contoh Instrumen

 Siswa dapat membaca

teks bacaan secara

berpasangan di depan

kelas.

 Siswa dapat mencatata

hal-hal pokok dalam

percakapan.

 Siswa dapat menuliskan

isi kesimpulan

percakapan.

 Lisan.

 Tertulis

Lembar penilaian

Produk 

 Buatlah catatan hal-hal

pokok dalam percakapan!

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 53/63

 

FORMAT KRITERIA PENILAIAN

   P RODUK ( HASIL DISKUSI  )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

   P ERFORMANSI 

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

3.

Pengetahuan

Praktek 

Sikap

* Pengetahuan

* kadang-kadang Pengetahuan

* tidak Pengetahuan

* aktif Praktek 

* kadang-kadang aktif 

* tidak aktif 

* Sikap

* kadang-kadang Sikap

* tidak Sikap

4

2

1

4

2

1

4

2

1

LEMBAR PENILAIAN

No Nama SiswaPerforman

ProdukJumlah

SkorNilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 54/63

6.

7.

8.

9.

10.

CATATAN :

 Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Kelas V

Sumarsih,S.Pd Sunarsi

NIP . 19580505 195701 2 008 NIP .19600125 198201 2 006 

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 55/63

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Siklus I

Sekolah : SDN II Sedayu

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : 5 / Pertama

Standar Kompetensi : 3. Membaca

Memahami teks dengan membaca teks percakapan,

membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.

Waktu : 2 X 35 Menit

MEMBACAA.  Kompetensi Dasar

3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata/menit

B.  Tujuan Pembelajaran**:

  Siswa dapat Membaca teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata/menit

  Siswa dapat Menjawab pertanyaan

  Siswa dapat Mencatat hal-hal penting dari bacaan yang dibaca.

  Siswa dapat Mengajukan dan menjawab pertanyaan berdasarkan informasi bacaanyang telah dibacat.

  Siswa dapat Menceriterakan kembali isi bacaan yang telah dibaca

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormatdan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ),

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani (

courage ) dan Ketulusan ( Honesty ) 

C.  Materi Pokok

  Teks Bacaan

D.  Pengalaman Belajar

  Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi :

-  Tanya jawab tentang Materi yang akan dipelajari

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 56/63

-  Mengajukan pertanyaan tentang penjelasan teks yang dibaca dengan kecepatan

75 kata/menit

  Kegiatan Inti :  Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

  Membaca bacaan dengan kecepatan 75 kata/menit.

  Mencatat hal-hal penting dari bacaan yang dibaca.

  Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

  Mengajukan dan menjawab pertanyaan berdasarkan informasi bacaan yangtelah dibacat.

  Menceriterakan kembali isi bacaan yang telah dibaca

  Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,memberikan penguatan dan penyimpulan 

  Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

  Mengerjakan soal-soal latihan

  Membaca buku cerita dan melaporkan isi buku secara tertulis

E.  Metode/Sumber Belajar

  Metode : Tanya jawab,diskusi,penugasan/Multi Metode

  Sumber Belajar : Teks,Bina Bahasa Indonesia Kurikulum 2006 KTSP

F.  Penilaian

Indikator PencapaianTeknik

PenilaianBentuk Instrumen Contoh Instrumen

 Siswa dapat membaca

bacaan dengan kecepatan

75/menit.

 Siswa dapat mencatat

hal-hal penting dari

bacaan yang dibaca.

 Siswa dapat mengajukan

dan menjawab

pertanyaan berdasarkan

 Lisan.

 Tertulis

Lembar penilaian

Produk 

 Ajukanlah dan jawablah

pertanyaan berdasarkan

informasi bacaan yangdibaca!

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 57/63

informasi bacaan yang

dibaca.

 Siswa dapatmenceriterakan kembali

isi bacaan yang dibaca.

FORMAT KRITERIA PENILAIAN

   P RODUK ( HASIL DISKUSI  )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar* sebagian kecil benar

* semua salah

4

32

1

   P ERFORMANSI 

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

3.

Pengetahuan

Praktek 

Sikap

* Pengetahuan

* kadang-kadang Pengetahuan

* tidak Pengetahuan

* aktif Praktek 

* kadang-kadang aktif 

* tidak aktif 

* Sikap

* kadang-kadang Sikap

* tidak Sikap

4

2

1

4

2

1

4

2

1

LEMBAR PENILAIAN

No Nama SiswaPerforman

ProdukJumlah

SkorNilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 58/63

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

CATATAN :

 Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Kelas V

Sumarsih,S.Pd Sunarsi

NIP . 19580505 195701 2 008 NIP .19600125 198201 2 006 

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 59/63

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Siklus II

Sekolah : SDN II Sedayu

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : 5 / Pertama

Standar Kompetensi : 3. Membaca

Memahami teks dengan membaca teks percakapan,

membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.

Waktu : 4 X 35 Menit

MEMBACAA.  Kompetensi Dasar

3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat

B.  Tujuan Pembelajaran**:

  Siswa dapat Membaca puisi dengan lafal

  Siswa dapat Menjelaskan puisi

  Siswa dapat Mencari puisi yang bertema

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormatdan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ),

Tanggung jawab ( responsibility ) Berani (

courage ) dan Ketulusan ( Honesty ) 

C.  Materi Pokok

  Teks Puisi

D.  Pengalaman Belajar

  Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi :

-  Tanya jawab tentang Materi yang akan dipelajari

-  Mengajukan pertanyaan tentang puisi

  Kegiatan Inti :

  Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 60/63

  Menentukan jeda, penggalan dalam puisi.

  Membaca puisi dengan ekspresi dan penghayatan yang tepat  

  ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:

  Mencari puisi yang bertema-kan Pahlawan dan membacakan dengan ekspresidan penghayatan yang tepat.

  Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan 

  Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:  Mengerjakan soal-soal latihan

  Membaca buku cerita dan melaporkan isi buku secara tertulis

E.  Metode/Sumber Belajar

  Metode : Tanya jawab,diskusi,penugasan/Multi Metode

  Sumber Belajar : Teks,Bina Bahasa Indonesia Kurikulum 2006 KTSP

F.  Penilaian

Indikator Pencapaian TeknikPenilaian

Bentuk Instrumen Contoh Instrumen

 Siswa dapatmenentukan

 jeda,penggalan kata

dalam puisi.

 Siswa dapat membaca

puisi dengan ekspresi

dan penghayatan yang

tepat.

 Siswa dapat mencari

puisi yang bertemakan

Pahlawan danmembacakan dengan

ekspresi dan

penghayatan yang tepat.

 Lisan.

 Tertulis

 Penugasan

Lembar penilaian

Produk 

 Bacalah puisi denganekspresi dan penghaya-tan

yang tepat!

 Carilah puisi yang

bertema-kan Pahlawan

dan membaca-kan dengan

ekspresi dan penghayatan

yang tepat !

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 61/63

 

FORMAT KRITERIA PENILAIAN

   P RODUK ( HASIL DISKUSI  )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

   P ERFORMANSI 

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

3.

Pengetahuan

Praktek 

Sikap

* Pengetahuan

* kadang-kadang Pengetahuan

* tidak Pengetahuan

* aktif Praktek 

* kadang-kadang aktif 

* tidak aktif 

* Sikap* kadang-kadang Sikap

* tidak Sikap

4

2

1

4

2

1

42

1

LEMBAR PENILAIAN

No Nama SiswaPerforman

ProdukJumlah

SkorNilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.3.

4.

5.

6.

7.

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 62/63

8.

9.

10.

CATATAN :

 Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Kelas V

Sumarsih,S.Pd Sunarsi

NIP . 19580505 195701 2 008 NIP .19600125 198201 2 006 

5/16/2018 PTk bu narsi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-bu-narsi 63/63