PTK B. Inggris SMP

8/10/2019 PTK B. Inggris SMP

1/62

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesulitan paling esensi yang penulis alami ketika membelajarkan siswa bahasa

Inggris adalah bagaimana cara membelajarkan siswa untuk mengungkapkan

bahasa tersebut secara lisan dan berterima. Pada umumnya siswa kurang mampu

mengungkapkan bahasa lisan walaupun mereka telah mengalami pembelajaran

dalam beberapa bahasan pada siklus lisan. Beberapa cara sudah penulis lakukan

antara lain menambahkan waktu belajar khusus berbicara pada setiap hari sabtu

melalui ekstrakurikuler conversation, siswa diberi tugas untuk belajar

menggunakan bahasa lisan di sekolah atau di rumah secara berkelompok tetapi

hasilnya masih kurang memuaskan karena masih 40% siswa belum terampil

mengungkapkan bahasa Inggris secara lisan. edangkan !0% lainnya hanya

mampu mengungkapkan dengan "rekuensi rata#rata dua sampai dengan tiga

kalimat saja dan dengan cara mengha"alkan tulisan. Inilah "enomena kesulitan

yang dialami oleh penulis di dalam membelajarkan siswa di sekolah.

Ketika penulis membaca buku Percikan Perjuangan $uru karya Pro"esor urya

yang menyatakan tentang perubahan paradigma guru pada abad ke &, salah satu

pernyataannya mampu menyadarkan penulis untuk berkreasi didalam

membelajarkan siswa dengan cara yang kreati", pernyataan tersebut tertulis

sebagai berikut' ($uru akan lebih tampil tidak lagi sebagai pengajar ) teacher*

1


2/62

seperti "ungsinya menonjol saat ini, melainkan sebagai' pelatih, konselor, manajer

belajar, partisipan, pemimpin, dan pelajar +, )urya,00'4*. -ebih mendalam

dan rinci pada buku tersebut dijelaskan sebagai berikut' Pada kata pelatih

dimaksudkan guru adalah seperti pelatih olah raga yang banyak membantu siswa

dalam permainan )game of learning*, membantu siswa menguasai alat belajar,

memotiasi untuk kerja keras, bekerjasama dengan siswa yang lain. ebagai

konselor, guru akan menjadi sahabat siswa, teladan bagi pribadi yang

mengundang rasa hormat dan keakraban. truktur kelas, perlu ditata agar terjadi

school within school dimana siswa belajar dalam kelompok#kelompok dalam

bimbingan guru. ebagai manajer, guru akan bertindak seperti manajer

perusahaan, membimbing siswa belajar, mengambil prakarsa, ide#ide terbaik yang

dimilikinya, namun disisi lain guru merupakan bagian dari siswa yang ikut belajar

bersama mereka sebagai pelajar. $uru juga belajar dari teman sepro"esinya

melalui model team teaching. Pernyataan bijak di atas tentunya perlu diteladani

dan dimaknai, artinya guru sebagai pengelolah pembelajaran harus selalu kreati"

dan inoati" dalam menentukan stategi pembelajaran yang dapat membantu dan

mempermudah siswa dalam belajar untuk mencapai kompetensi. Banyak strategi

pembelajaran atau metoda yang ditawarkan agar siswa akti" dan kreati" yang

seperti Quantumn Learning, Accelerated Learning, Cooperative Learning,

Contextual Teaching and Learningdan sebagainya.

etelah penulis membaca dan memahami beberapa strategi atau cara#cara

bagaimana membelajarkan siswa yang akti" dan interakti" maka, penulis memilih

2


3/62

salah satu strategi pembelajaran yang diperkirakan akan membuat siswa akti" dan

interakti" mengungkapkan bahasa Inggris secara lisan yang berterima adalah

sistem ICARE. /engan sistem ICARE siswa akan menerapkan langsung

komunikasi berdasarkan ide atau pengalaman belajar yang dimiliki, dengan

demikian keterampilan siswa akan meningkat sebab seluruh siswa akan

mempraktikkan bahasa lisan yang berterima selama proses pembelajaran.

enomena lain yang terkait di dalam membelajarkan siswa adalah guru belum

terbiasa melakukan pembelajaran secara kreati" dan inoati" dengan

menggunakan sistem ICARE. 1ntuk itu selama proses pembelajaran cara#cara

guru didalam menerapkan sistemICAREperlu dikaji juga.

/i dalam standar kompetensi bahasa Inggris 2P memiliki beberapa wacana,

salah satu wacana untuk kelas 3II adalah monolog descriptivesederhana. Berikut

ini adalah salah satu standar kompetensi keterampilan berbicara yaitu'

(2engungkapkan makna dalam monolog pendek sangat sederhana dengan

menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk

berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive dan

procedure.+ )tandar isi, 00! 4*. 5erdapat dua monolog dalam standar

kompetensi pada keterampilan berbicara di atas, yaitu monolog descriptive dan

procedure, wacana yang dipilih oleh penulis adalah monolog descriptivekarena

monolog descriptive struktur tatabahasa yang digunakan wacana ini lebih

sederhana. Karena penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil maka dipilih

bahasan monolog descriptivedengan menggunakan model pembelajaranICARE.

3


4/62

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini

berdasarkan uraian pada pendahuluan di atas adalah '

&. Bagaimana cara guru meningkatkan keterampilan mengungkapkan monolog

descriptive lisan berbahasa Inggris sederhana yang berterima siswa kelas

3II6 2P 7egeri 8abon menggunakan sistemICARE9

. 6pakah dengan menggunakan sistem ICARE keterampilan mengungkapkan

monolog descriptive lisan berbahasa Inggris sederhana yang berterima siswa

kelas 3II6 2P 7egeri 8abon meningkat9

C. Tuuan Penel!t!an

5ujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut'

. 2eningkatkan keterampilan mengungkapkan monolog descriptive sederhana

menggunakan bahasa Inggris lisan yang berterima siswa kelas 3II6 2P

7egeri 8abon menggunakan sistemICARE.

!. 2eningkatnya kemampuan siswa didalam menggunakan bahasa Inggris lisan

sederhana yang beterima dengan pengucapan yang relati" tepat, lancar dan

menggunakan struktur kalimat yang tepat.

". 2eningkatkan rasa percaya diri siswa kelas 3II6 2P 7egeri 8abon dalam

mengungkapkan bahasa Inggris lisan sederhana yang berterima.

"


5/62

#. 2eningkatkan keterampilan guru dalam membelajarkan siswa untuk

mengungkapkan bahasa Inggris lisan sederhana yang berterima khususnya

monolog descriptive sederhana.

$. 2eningkatkan keterampilan guru di dalam membelajarkan siswa

menggunakan sistemICARE.

D. L!ngku# Penel!t!an

/alam penelitian ini membahas tentang monolog descriptivelisan sederhana

yang berterima dengan pokok bahasan %ersonal &escriptiondan sub bahasan

'uman(s )aceyang terkait dengan %ossessive %ronoun, *hisdan her+,'uman(s

od- yang terkait dengan %ronoun as u/0ect, *'e dan he+,dan kata kerja

(wears+ yang diikuti dengan kata benda tentang pakaian, di kelas 3II6 2P

7egeri 8abon. ebagai "ungsi sosial )Lifes1ills* dalam pembelajaran ini maka

monolog descriptive dipergunakan untuk mendiskripsikan orang#orang terkenal.

E. De$!n!s! %#eras!&nal

1ntuk mendapatkan kejelasan tentang kesamaan arti dalam penelitian ini

maka diperlukan pendi"inisian istilah sebagai berikut'

. 2onolog descriptive lisan yang berterima adalah wacana lisan yang

dipergunakan untuk mendiskripsikan ciri#ciri seseorang, binatang, tumbuhan,

benda atau tempat tertentu dengan struktur generik untuk mengidenti"ikasi

"enomena yang akan didiskripsikan, yaitu bagian, kualitas karakter, warna dan

'


6/62

sebagainya dan menggunakan ciri kebahasaan struktur kalimat dalam bentuk

imple %resent Tense,. /alam monolog descriptive hal#hal yang

didiskripsikan sangatlah khusus )specific2, dengan tingkat ketercapaian

kompetensi berbicara yang berterima meliputi kompetensi pendukung

linguistik, sosiokultural dan pembentuk wacana ada aspek kosakata yang

dikaitkan dengan pemahaman berbicara, pengucapan, tata bahasa, dan

kompetensi strategi pada aspek kelancaran.

!. istem pembelajaranICAREadalah suatu sitem khusus untuk meningkatkan

hasil belajar peserta, dengan langkah#langkah pembelajaran meliputi'

)a*Introduce )perkenalkan*, )b* Connect )hubungkan*, )c*Appl-)terapkan*,

)d* Reflect )re"leksikan* dan )e* Extend )perluaskan*, bila menggunakan

strategi kogniti" jembatan keledai maka akan menghasilkan kata yang

bermakna yaituICARE.

". tandar Kompetensi Belajar 2inimal )KB2*

tandar Kompetensi Belajar 2inimal merupakan patokan nilai minimal yang

harus dicapai siswa sebagai gambaran kualitas pencapaian kompetensi siswa

didalam belajar. KB2 Bahasa Inggris kelas 3II di 2P 7egeri 8abon

adalah :,00

(


7/62

). Man$aat Penel!t!an

;asil penelitian ini sangat berman"aat untuk '

. Para guru yang ingin mengembangkan teknik pembelajaran menggunakan

sistemICARE

!. Para guru yang ingin meningkatkan keterampilan siswa mengungkapkan

monolog descriptivebahasa Inggris sederhana secara lisan dan berterima.

". ebagai bahan kajian di 2usyawarah $uru 2ata Pelajaran )2$2P* Bahasa

Inggris Kabupaten idoarjo sebagai pembaruan model pembelajaran Bahasa

Inggris.

#. ebagai literatur yang dapat ditawarkan kepada sekolah#sekolah di kabupaten

idoarjo untuk pengembangan salah satu model pembelajaran yang terkait

dengan terapan Kurikulum 5ingkat atuan Pendidikan )K5P*.

*


8/62

BAB II

TIN+AUAN PU,TA-A

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. alah satu

"ungsi bahasa adalah untuk berkomunikasi. Berkomunikasi artinya memahami dan

mengungkapkan in"ormasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian

yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan


9/62

digunakan. Kedua, pada tingkatfungtional, orang mampu menggunakan bahasa untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehari#hari seperti membaca surat kabar, manual atau

petunjuk. Ketiga, pada tingkat informational,orang mampu mengakses pengetahuan

dengan kemampuan berbahasa, sedangkan keempat, pada tingkat epistemic orang

mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran >ells &?@: dalam

Puskur )00!'4*. Pembelajaran bahasa Inggris di 2P ditargetkan agar peserta didik

dapat mencapai tingkatfunctional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk

menyelesaikan masalah sehari#hari )lifes1ills*. Puskur )00!'A*.

Puskur )00!'A* juga menjelaskan ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di

2P


10/62

B. -&m#etens! -&mun!kat!$ ang erter!ma

/alam Kurikulum Berbasis Kompetensi )KBK* model kompetensi berbahasa yang

digunakan adalah model berdasarkan pertimbangan#pertimbangan pedagogi bahasa.

alah satu model yang dipilih puskur adalah yang dikemukakan oleh Celce34urcia

dan Thurrell)&??A* yang kompatibel dengan pandangan teoritis bahwa bahasa adalah

komunikasi, bukan sekedar seperangkat aturan. 2odel kompetensi berbahasa yang

dirumuskan adalah model yang menyiapkan siswa berkomunikasi dengan bahasa

untuk berpartisipasi dalam masyarakat pengguna bahasa yang disebut

Communicative Competence, digambarkan seperti pada gambar &.

2odel Kompetensi Komunikati" dari Celce34urcia et al. )dalam Puskur 004!*

yang berupa &iscourse Competence 5&C2 atau Kompetensi >acana )K>*.

2erupakan kompetensi utama, artinya, jika seseorang berkomunikasi baik secara

lisan maupun tertulis orang tersebut terlibat dalam suatu wacana. >acana yang

dimaksudkan adalah sebuah peristiwa komunikasi yang dipengaruhi oleh topik yang

dikomunikasikan, hubungan interpersonal pihak yang terlibat dalam komunikasi dan

jalur komunikasi yang digunakan dalam satu konteks budaya. 2akna apapun yang ia

peroleh dan ia ciptakan dalam komunikasi selalu terkait dengan konteks budaya dan

konteks situasi yang melingkupinya. Berpartisipasi dalam percakapan, membaca dan

menulis secara otomatis mengakti"kan kompetensi wacana yang berarti menggunakan

seperangkat strategi atau prosedur untuk merealisasi nilai#nilai yang terdapat dalam

unsur#unsur bahasa, tata bahasa, isyarat#isyarat pragmatiknya dalam mena"sirkan dan

1


11/62

mengungkapkan makna )4c. Carth- dan Carter 00&'@@ dalam Puskur 004!*.

Kompetensi wacana hanya dapat diperoleh jika siswa memperoleh kompetensi

pendukungnya yaitu' )&* Linguistic Competence )Kompetensi -inguistik* meliputi

kemampuan seperti menggunakan tata bahasa, kosa kata, ucapan, intonasi, dan tanda

baca. )* Actional Competence yang terdiri dari' )a*. Kompetensi 5indak 5utur untuk

bahasa lisan seperti membuka pembicaraan, menginterupsi, membuat simpulan,

berpamitan dan sebagainya. )b*. Kompetensi etorika untuk bahasa tulis seperti

langkah#langkah retorika teks %rocedure, 6arrative, Recount, Report, dan

&escriptive.)* ociocultural Competence)Kompetensi osiocultural* mengacu pada

kemampuan menggunakan bahasa secara berterima dipandang dari konteks budaya

bahasa Inggris, misalnya mengatakan than1 -oubila diberi sesuatu,sorr- danplease.

5idak pantas bertanya umur, how do -ou dountuk bahasa "ormal, tanya jawab tentang

nama tidak perlu menggunakanI(mC atau m-name isCC. dan hal#halyang tidak

laDim dikatakan tetapi di Indonesi tidak digunakan )memberi nomor telepon milik

orang lain tanpa ijin*. )A* trategic Competence )Kompetensi strategi* adalah

kompetensi yang dipergunakan untuk mengatasi kesulitan ketika pembicaraan

berlangsung )communication /rea1down* misalnya meminta pengulangan,

mengatakan dengan cara lain dan sebagainya.

Karena itu perumusan kompetensi dan indikator#indikator bahasa Inggris perlu

didasarkan kepada komponen#komponen tersebut di atas untuk menjamin bahwa

kegiatan pendidikan yang dilakukan mengarah kepada tercapainya satu kompetensi

utama, yakni kompetensi wacana.

11


12/62

elain kelima komponen tersebut, didalam Kurikulum Berbasis Kompetensi aspek

sikap juga dirumuskan sebagai hasil belajar yang dapat diamati berdasarkan apa yang

dilakukan siswa selama menjalani proses pembelajaran seperti berinisiati" untuk

berlatih dengan teman, melaksanakan tugas tepat waktu, senantiasa membawa kamus,

dan sebagainya.

C. ,!stem #emelaaranICARE

Konsep sistem ICAREyang diperkenalkan oleh&ecentrali7ed asic Education

)&E* yang dikembangkan oleh 8nited tates Agenc- International &evelopmen

)8AI&* tahun 00!, mengemukakan suatu sistem pembelajaran yang bertujuan

untuk meningkatkan hasil belajar peserta )siswa* dengan tahapan#tahapan

pembelajaran sebagai berikut' )&* Introduce )Perkenalkan*, pada tahap ini guru

sebagai "asilitator memperkenalkan topik )tujuan pembelajaran* kepada siswa,

kemudian guru sebagai "asilitator mencoba untuk menghubungkan topik

pembelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, yaitu hal#hal yang

berhubungan dengan kehidupan dan pengalaman orang sehari#hari. )* Appl-

)5erapkan*, tahap ini sangat penting untuk siswa, karena siswa belajar menggunakan

apa yang baru mereka pelajari. ehingga siswa terlibat langsung dalam kehidupan

nyata dengan mempraktikkan keterampilan#keterampilan yang baru. )4* Reflect

)e"leksikan* , merupakan aktiitas melalui diskusi#diskusi kelompok dan catatan#

catatan indiidu dalam jurnal )buku* pribadi siswa. )A*Extend)Perluaskan*, tahapan

yang terakhir ini secara eksplisit guru memperluas apa yang telah dialami dan

12


13/62

dipelajari siswa, sehingga siswa akan mempraktikkan pengalaman belajarnya untuk

bersosial dalam kehidupan mereka sehari#hari. /engan cara ini siswa akan

mengungkapkan ide#ide atau pengalaman belajarnya. 9ohn 'olt )&?!:* dalam

i/erman 4L )00!!* menyatakan bahwa (Proses belajar akan meningkat jika

siswa diminta untuk melakukan hal#hal sebagai berikut' mengemukakan kembali

in"ormasi dengan kata#kata mereka sendiri, memberi contohnya, melihat kaitannya

antara in"ormasi itu dengan "akta atau gagasan lain, menggunakan dengan beragam

cara, memprediksikan sejumlah konsekuensinya dan menyebutkan lawan atau

balikannya+.

D. M&n&l&g Des4r!#t!5e l!san ang erter!ma

Pada standar kompetensi kurikulum bahasa Inggris 2P untuk kelas 3II,

ditawarkan dua jenis teks "ungsional ):enre* pendek berupa monolog descriptivedan

report./alam penelitian ini karena pelaksanaannya pada semester awal maka dipilih

monolog descriptive sebab monolog recount dianggap lebih kompleks dalam

kompetensi pendukung linguistik. 5ujuan monolog descriptive adalah untuk

mendeskripsikan ciri#ciri seseorang, benda atau tempat tertentu, misalnya berasal dari

mana, warna, ukuran, kesukaan. /eskripsi hanya memberi in"ormasi mengenai benda

atau orang tertentu yang sedang dibahas saja misalnya4- Cat, ciri#ciri kucing milik

saya mungking berbeda dengan kucing#kucing yang lain. 2onolog descriptie ini

memiliki ciri#ciri kebahasaan sebagai berikut' )&* 2enggunakan The imple %resent

13


14/62

Tense, )* 2enggunakan berbagai ad0ectives seperti' /ig, small, strong, red dan

sebagainya, )*A/ver/ialsuntuk memberikan in"ormasi tambahan tentang perilaku

seperti, fast, in the cage dan sebagainya. Eiri#ciri monolog descriptive akan lebih

jelas bila dilihat ditabel gambar .

E. ,!klus L!san

/alam Kurikulum Berbasis Kompetensi )Kurikulum 004* pelaksanaan

pembelajaran dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus lisan yang terdiri dari

keterampilan mendengar dan berbicara sedangkan siklus tulis terdiri dari

keterampilan membaca dan menulis. Penelitian ini akan dilakukan pada siklus lisan

dengan langkah#langkah pembelajaran yang mengkaitkan keterampilan mendengar

dan berbicara secara bersama#sama dengan jenis penilaian untuk mengukur

ketercapaian kompetensi berbicara yang berterima berupa unjuk kerja dengan kriteria

penilaian meliputi kompetensi pendukung linguistik, sosiokultural dan pembentuk

wacana ada aspek kosakata yang dikaitkan dengan pemahaman berbicara,

pengucapan, tata bahasa, dan kompetensi strategi pada aspek kelancaran.

/iharapkan desain pembelajaran keterampilan mengungkapkan monolog

descriptive bahasa Inggris lisan sederhana yang berterima akan menarik dan

menyenangkan dengan menggunakan sistim ICARE, sebab dengan cara ini seluruh

siswa akan berpartsisipasi dan terlibat komunikasi langsung dalam proses

pembelajaran yang bermakna. 6pabila seluruh siswa berpartisipasi dalam proses

1"


15/62

pembelajaran maka akan timbul motiasi siswa untuk belajar, meningkatkan rasa

percaya diri, yang pada akhirnya keterampilan berbicara bahasa Inggris meningkat.

6Dies,,)&??!'?* berpendapat (...proses belajar berbicara dalam bahasa asing akan

menjadi mudah jika pembelajar secara akti" terlibat dalam upaya#upaya untuk

berkomunikasi+.

1'


16/62

BAB III

MET%DE PENELITIAN

A. Pen6ekatan 6an +en!s Penel!t!an

Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

pendekatan kualitati", sebab penelitian ini dilakukan karena terjadi permasalahan

pembelajaran di kelas. Permasalahan ini ditindak lanjuti dengan cara menerapkan

sebuah model pembelajaran yang diamati kemudian dianalisis dan dire"leksi. ;asil

reisi kemudian diterapkan kembali pada siklus#siklus berikutnya.

B. M&6el Penel!t!an

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, model tephen ;emmis dan 4c.

Taggart )&??@* yang diadopsi oleh uranto )000 4?*. 2odel ini menggunakan

sistem spiral re"leksi diri yang dimulai dari rencana, tindakan, pengamatan, re"leksi

dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu ancang#ancang

pemecahan masalah. eperti yang diungkapkan oleh 4ills )00&:* *tephen

;emmis has created a well 1nown representation of the action research spiral


17/62

C. Ran4angan Penel!t!an

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan tiga siklus, siklus I, siklus II dan siklus

III, masing#masing siklus menggunakan empat tahapan, yaitu )&* menyusun rencana

tindakan, )* melaksanakan tindakan, )* melakukan obserasi, )4* membuat analisis

dilanjutkan dengan melakukan re"leksi. 2asing#masing siklus menggunakan waktu

F 40 menit. /alam penelitian ini yang melakukan kegiatan pembelajaran adalah

guru yang sekaligus berperan sebagai peneliti dan dibantu oleh dua orang selaku

pengamat yang bertugas mengamati proses pembelajaran dan memberi masukan bagi

guru atau peneliti untuk perbaikan tindakan berikutnya. ecara rinci masing masing

siklus dapat dijelaskan sebagai berikut'

1. ,!klus I

a. Penyusunan Rencana Tindakan I

Peneliti menyusun rencanaan pembelajaran bahasa Inggris pada siklus lisan

dengan bahasan mengungkapkan monolog descriptivesederhana menggunakan sistim

ICARE.encana Pembelajaran ini mengacu pada silabus pembelajaran yang telah

dibuat guru. 1ntuk kelancaran proses pembelajaran maka rencana pembelajaran

tersebut dilengkapi dengan bahan ajar, media pembelajaran berupa gambar#gambar

wajah orang dan alat penilaian. 1ntuk kepentingan perolehan hasil penelitian

dipersiapkan juga alat obserasi untuk siswa dan guru dan angket untuk siswa.

1*


18/62

b. Rencana Pelaksanaan Tindakan I

Pada tahap ini akan dilakukan pembelajaran di kelas berdasarkan perencanaan

yang telah disusun dengan langkah#langkah pembelajaran sebagai berikut' Pertama,

pada tahap Introduce )Kenalkan* guru menjelaskan tujuan pembelajaran monolog

descriptivedengan melakukan permainan pembentukan sikap siswa dengan menyapa

('ello+ kepada siswa dan siswa merespon *'ai+ kemudian siswa mendengarkan

in"ormasi guru. Kemudian menghubungkan )Connect2 pembelajaran dengan curah

pendapat tentang warna dan melakukan klari"ikasi pengetahuan siswa tentang warna

rambut, kulit dan mata. $uru melakukan pemodelan pada tahap Penerapan )Appl-*

dengan mengkaitkan %ossessive %ronoun *his and her+dan menyebutkan macam

dan jenis rambut, kulit dan mata berdasarkan siswa yang dideskripsikan, dilanjutkan

dengan beberapa siswa meniru pemodelan guru yaitu mengkaitkan %ossessive

%ronoun *hisand her+ dengan menyebutkan macam dan jenis rambut, kulit dan mata

berdasarkan teman#temannya yang dideskripsikan. -angkah berikutnya, guru

melakukan re"leksi )Reflect* tentang macam#macam dan jenis warna rambut, kulit,

mata dan wajah orang dengan cara meminta siswa menyebutkannya dan menulis di

buku catatan siswa. 6gar pembelajaran bermakna bagi siswa maka guru memodelkan

seseorang yang dicari berdasarkan gambar. 1ntuk mempermudah siswa

mendiskripsikan seseorang maka guru mengajak siswa menyebutkan kembali hal#hal

esensi untuk didiskripsikan dan ditulis dalam clue#clue atau berupa peta konsep.

-angkah berikutnya guru memperluas pengetahuan siswa )Extend* dengan cara siswa

belajar bersosial dalam kelompok empat orang , setiap kelompok diberi gambar orang

1/


19/62

yang harus dideskripsikan dan diberi alat penilaian proses pembelajaran dengan

kriteria untuk mengetahui sejauh mana keterampilan siswa mengungkapkan monolog

descriptiveuntuk mendeskripsikan orang selama proses pembelajaran. Pada langkah

ini guru melakukan penilaian indiidu yaitu secara indiidu siswa mendeskripsikan

wajah orang#orang terkenal


20/62

juga pada siklus#siklus berikutnya sampai peneliti merasa puas dengan hasil yang

direncanakan.

2. ,!klus II

a. Penyusunan Rencana Tindakan II

encana tindakan II ini disusun berdasarkan hasil analisis temuan dan re"leksi

selama aktiitas pada siklus I, untuk mendapatkan perbaikan sesuai dengan tujuan

penelitian yaitu meningkatkan keterampilan siswa mengungkapkan monolog

descriptivesederhana.

b. Rencana Pelaksanaan Tindakan II

Pelaksanaan tindakan II ini dilakukan untuk mengatasi masalah#masalah yang

timbul berdasarkan hasil obserasi. /iharapkan pada siklus II ini permasalah yang

timbul pada siklus I dapat diatasi.

c. Observasi

Ketika guru melakukan pembelajaran, pengamat selaku anggota peneliti

melakukan pengamatan, mencatat temuan#temuan kekurangan atau kelebihan dan

hal#hal lain yang dianggap esensi selama proses pembelajaran pada siklus II.

d. Analisis dan Refleksi

;asil pengamatan dari pengamat yang berupa catatan#catatan temuan selama

proses pembelajaran dianalisis dan dilakukan re"leksi untuk diperbaiki dan dibuat

rencana pembelajaran pada siklus III.

2


21/62

3. ,!klus III

a. Penyusunan Rencana Tindakan III

Berdasarkan hasil analisis dan re"leksi selama aktiitas pada siklus II, maka

disusun rencana pembelajaran sebagai rencana tindakan III yang bertujuan untuk

mengatasi permasalahan#permasalahan yang ditemukan pada tindakan siklus II.

b. Rencana Pelaksanaan Tindakan III

Pelaksanaan 5indakan III ini dilakukan untuk mengatasi masalah#masalah

yang timbul berdasarkan hasil obserasi. /engan menggunakan rencana tindakan

III, diharapkan pada siklus III ini permasalah yang timbul pada siklus II dapat

diatasi dan mencapai hasil yang optimal.

c. Observasi

Pada saat proses pembelajaran, pengamat selaku anggota peneliti melakukan

pengamatan terhadap guru dan siswa dan mencatat temuan#temuan penting

selama proses pembelajaran pada siklus III.

d. Analisis dan Refleksi

Pada aktiitas ini guru selaku peneliti dan pengamat selaku anggota bersama#

sama menganalisa hasil pengamatan yang berupa catatan#catatan temuan selama

proses pembelajaran kemudian dilakukan re"leksi berupa saran dan simpulan.

21


22/62

D. Data 6an ,umer Data

1. Fasilitas pembelajaran

asilitas yang dipersiapkan untuk membelajarkan siswa adalah standar isi, ilabus

Pembelajaran, encana Pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran berupa

gambar orang atau poster, instrumen penilaian atau alat penilaian.

. Alat pen!umpul data

1ntuk mengumpulkan data selama proses penelitian disetiap siklus dipergunakan

beberapa instrument antara lain'

a. Alat "bservasi aktivitas sis#a

Instrumen ini dipergunakan untuk memantau seberapa jauh peningkatan

keterampilan siswa mengungkapkan monolog descriptie sederhana dalam bahasa

Inggris, yang dilengkapi dengan notefield )temuan lapangan* yang berman"aat

untuk mencatat kejadian#kejadian di luar target penelitian.

b. Alat "bservasi aktivitas !uru

Instrumen ini ber"ungsi untuk mengamati bagaimana cara guru membelajarkan

siswa dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan mengungkapkan monolog

descriptivesederhana dalam bahasa Inggris yang berterima menggunaka sistim

ICARE yang juga dilengkapi dengan notefield )temuan lapangan* yang

berman"aat untuk mencatat kejadian#kejadian diluar target penelitian.

22


23/62

c. An!ket untuk sis#a

6ngket ini dipergunakan sebagai bahan cross chec1 hasil pengamatan

pengamat yang dipadukan dengan pendapat siswa selama mengalami proses

pembelajaran.

d. $"kumen %ilai &eterampilan 'erbicara (is#a pada Pr"ses Pembelajaran

/okumen nilai ini dipergunakan untuk mengetahui atau mengukur keterampilan

siswa selama proses pembelajaran dan kesiapan siswa sebelum melakukan

penilaian indiidu.

e. $"kumen %ilai &eterampilan 'erbicara (is#a secara Individu

/okumen nilai ini dipergunakan untuk mengetahui atau mengukur keterampilan

siswa sebagai hasil pembelajaran secara indiidu.

E. Tekn!k Anal!s!s Data

1ntuk mengetahui hasil penelitian maka diperlukan data. 1ntuk mengumpulkan

data dibutuhkan alat pengumpul data. /alam penelitian ini dibutuhkan dua macam

alat pengumpul data yaitu lembar obserasi yang dipergunakan untuk mengamati

aktiitas siswa dan guru, dan angket untuk melakukan klari"ikasi antara hasil

obserasi oleh pengamat dengan responden selaku obyek yang diteliti dalam upaya

meminimalkan kesenjangan hasil penelitian yang diperoleh dari pengolahan data.

5eknik analisis data yang dilakukan adalah analisis kualitati" dan kuantitai". 6nalisis

kualitati" dipergunakan untuk mengelolah data hasil pengamatan selama proses

23


24/62

pembelajaran, sedangkan analisis kuantati" dipergunakan untuk mengolah data hasil

belajar untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa mengungkapkan monolog

descriptivesederhana lisan yang berterima.

). L&kas! Penel!t!an

-okasi penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di 2P 7egeri 8abon

Kabupaten idoarjo dengan subjek yang diteliti siswa kelas 3II6. Kelas ini

dipandang cukup representati" untuk penelitian tindakan kelas karena di kelas ini

jumlah siswanya : )tiga puluh tujuh*, sehingga dirasa cukup ideal. 2enurut

Kurikulum Berbasis Kompetensi )Kurikulum 004* jumlah siswa setiap kelas

idealnya tidak lebih dari empat puluh siswa. edangkan kemampuan siswa relati"

cukup rata dengan berpedoman pada dokumen nilai hasil belajar yang dipergunakan

siswa ketika mereka menda"tarkan diri pada Penerimaan iswa Baru )PB*.

7. 8aktu Penel!t!an

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan eptember 00! sampai

dengan bulan 7oember 00!.

2"


25/62

BAB I9

HA,IL PENELITIAN DAN PEMBAHA,AN

Penelitian tindakan kelas ini berangkat dari kesulitan yang dialami guru atau

penulis ketika membelajarkan siswa berbahasa Inggris lisan khususnya untuk

mengungkapkan bahasa Inggris secara lisan dan berterima. Pada umumnya siswa

kelas 3II6 2P 7egeri 8abon kurang mampu mengungkapkan bahasa lisan

walaupun mereka telah mengalami pembelajaran dalam beberapa bahasan pada siklus

lisan. 2asih terdapat 40% siswa belum terampil mengungkapkan bahasa Inggris

secara lisan. edangkan !0% lainnya mampu mengungkapkan dengan "rekuensi rata#

rata dua sampai dengan tiga kalimat saja dan dengan cara mengha"alkan tulisan./ata

ini diambil dari data empiris dokumen siswa kelas 3II tahun yang lalu dan data

dokumen guru penilaian berbicara bahasa Inggris siswa pada semester gasal tahun ini.

1ntuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas dan

disusunlah suatu rencana pembelajaran yang menggunakan sistim IE6G yang

dirancang dalam tiga siklus pembelajaran. ecara berturut#turut hasil penelitian dapat

dijelaskan sebagai berikut'

A. ,!klus I

1. Persiapan Tindakan

ebelum melaksanakan tindakan guru menyusun rencana pembelajaran

berdasarkan silabus yang telah disusun. ecara bersama#sama tim peneliti yang terdiri

2'


26/62

dari peneliti dan dua orang pengamat selaku anggota menyusun rencana pembelajaran

bahasa Inggris lisan monolog descriptive lisan sederhana yang berterima

menggunakan sistim ICARE untuk siswa kelas 3II6 2P 7egeri 8abon. 1ntuk

kelancaran proses pembelajaran maka rencana pembelajaran tersebut dilengkapi

dengan bahan ajar, media pembelajaran berupa gambar#gambar wajah orang dan alat

penilaian. 1ntuk kepentingan perolehan hasil penelitian dipersiapkan juga alat

obserasi untuk siswa dan guru dan angket untuk siswa. Pada tahap awal guru

melakukan obserasi kelas mengenai jumlah dan tatanan ruang atau susunan bangku

siswa, melakukan pengecekan kehadiran siswa dan memberi semangat belajar siswa.

. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam waktu kali 40 menit dengan langkah#

langkah pembelajaran sebagai berikut'

a. /i awal pembelajaran guru memperkenalkan )Introduce* 5ujuan

Pembelajaran dan melakukan permainan pembentukan sikap siswa * 'ello

dan 'ai+.

b. $uru melakukan curah pendapat tentang warna dengan cara menanyakan

macam#macam warna melalui benda yang ditunjuk, hal ini merupakan upaya

guru untuk mengkaitkan )Connect* tujuan pembelajaran dengan kehidupan

nyata kemudia melakukan klari"ikasi pengentahuan siswa tentang warna

tersebut dengan cara bertanya kepada beberapa siswa secara acak. Kemudian

melakukan curah pendapat tentang warna rambut, kulit dan mata.

2(


27/62

c. $uru melakukan pemodelan dan mengkaitkan %ossessive %ronoun *hisand

her+ dengan menyebutkan macam dan jenis rambut, kulit dan mata

berdasarkan siswa yang dideskripsikan. /ilanjutkan dengan beberapa siswa

menerapkan )Appl-* pemodelan yang telah dilakukan guru yaitu mengkaitkan

%ossessive%ronoun *his and her+ dengan menyebutkan macam dan jenis

rambut, kulit dan mata didalam mendiskripsikan teman#temannya.

d. $uru melakukan re"leksi 5Reflect2 pembelajaran dengan curah pendapat

tentang macam#macam dan jenis warna rambut, kulit, mata dan wajah orang

dengan cara meminta siswa menyebutkan dan mencatat di buku pribadinya.

e. 1ntuk mempermudah siswa mendiskripsikan seseorang maka guru mengajak

siswa menyebutkan kembali hal#hal esensi untuk dideskripsikan dan ditulis

dalam clue3clueatau berupa peta konsep.

". 1ntuk memperluas )Extend* pengetahuan atau pengalaman siswa maka siswa

belajar bersosial dalam kelompok empat orang, setiap kelompok diberi

gambar orang yang harus dideskripsikan dan diberi alat penilaian proses

pembelajaran dengan kriteria untuk mengetahui seberapa jauh siswa sudah

terampil mengungkapkan monolog descriptive untuk mendeskripsikan orang

selama proses pembelajaran, bagi siswa yang belum mencapai kompetensi

dalam penilaian proses ini mereka harus mengikuti pembelajaran remidial

dengan tutor sebaya.

g. Kegiatan paling akhir, guru melakukan penilaian indiidu, hal ini dilakukan

dengan cara setiap siswa secara indiidu mendeskripsikan salah satu dari

2*


28/62

wajah orang#orang terkenal


29/62

berbentuk jamak. Kelihatannya siswa pada umumnya terkecoh penggunaan

(to /e is+yang dipergunakan untuk mendiskripsikan 4 )lima* dari A )lima*

bagian wajah yang dideskripsikan. Kesalahan juga sering dilakukan siswa

pada saat mengucapkan warna yang semu misalnya kemerah#merahan

seharusnya dikatakan =redist> tetapi siswa sering mengucapkan sepenggal#

sepenggal berdasarkan asal kata jadiannya yaitu (red3ist+.

c. Kesalahan pengucapan )%ronunciation* pada Kompetensi 5indak tutur

sebagai pembuka pembicaraan yaitu kata (descri/e+ =di(s1rai/> sering

diucapkan=di(s1ri/>.

d. $ambar yang dideskripsikan guru kurang besar, sehingga kurang jelas untuk

diamati bagi siswa yang duduk dibangku belakang.

e. Pada penilaian indiidu beberapa siswa, cenderung melihat peta konsep.

f. Kriteria pada alat penilaian kurang lengkap. Kriteria penilaian yang terdiri

dari aspek Pemahaman )kosa kata dan koherensi antar kata


30/62

proses pembelajaran monolog descriptive menggunakan sistim ICARE,

menunjukan bahwa sistim ini dengan langkah#langkahIntroduceion, Connect,

Appl-, Reflect dan Extend 5ICARE2, mampu menciptakan situasi yang

kondusi" dan menyenangkan, karena siswa merasa bebas untuk

mengungkapkan pendapatnya sehingga muncul rasa percaya diri. ;al ini juga

terlihat ketika waktu istirahat, ternyata semua siswa lebih cenderung ingin

melanjutkan pembelajaran dari pada istirahat.

/. Pada umumnya siswa mampu mengungkapkan A )lima* kalimat yang

ditargetkan dalam pembelajaran secara lisan yang berterima, untuk

mendiskripsikan wajah seseorang. 1ntuk itu monolog descriptive pada

pertemuan berikutnya dapat ditingkatkan jumlah kosakatanya.

c. 1ntuk mencapai &iscourse Competence yaitu menggunakan bahasa Inggris

yang berterima perlu pembelajaran ulang yang diprogramkan pada siklus ke

)dua* sebagai berikut'

Penekanan pada penggunaan to /e untuk benda jamak yaitu *are+ agar

siswa tidak terkecoh dengan penggunaan to /e(is+.

Perbaikan pengucapan kata (descri/e+ =di(s1rai/> yangsering diucapkan

=di(s1ri/>.Pada kalimat pembuka pembicaraan.

Perbaikan pengucapan kata jadian tentang warna semu, agar diucapkan

utuh, tidak terpenggal antara kata dasar dengan a"iknya.

3


31/62

2onitoring guru ketika siswa belajar kelompok perlu ditingkatkan agar

siswa dapat meman"aatkan waktu untuk berlatih dalam kelompoknya atau

dibentuk kelompok yang lebih besar agar guru lebih mudah untuk

memantau.

d. 1ntuk mendapatkan keabsahan data maka pada proses penilaian perlu

perbaikan pada'

Penambahan kriteria penilaian pada aspek linguistik, yaitu dalam

penggunaan to /eyang tepat.

1ntuk meminimalisasi kesenjangan hasil penilaian siswa dan guru maka

perlu penjelasan yang lebih mendalam kepada siswa tentang pemahaman

kriteria penilaian.

e. ;asil analisis angket siswa

/ari hasil angket yang dipergunakan sebagai in"ormasi klari"ikasi antara

pengamat dengan siswa yang mengalami pembelajaran, dijelaskan sebagai

bahwa selama proses pembelajaran sampai dengan penilaian, langkah#langkah

yang dilakukan guru sesuai dengan rencana pembelajaran. ;al ini dapat

diperoleh dari 4 siswa memberi centangan (ya+ pada urutan proses

pembelajaran sampai dengan penilaian. Pada hasil pembelajaran seluruh siswa

menyatakan pembelajaran tersebut menyenangkan, membuat mereka percaya

diri, mereka lebih sering mengungkapkan dengan bahasa mereka sendiri dan

siswa merasa keterampilan mengungkapkan bahasa Inggris lisan meningkat.

31


32/62

Tael ".1

Penilaian Proses Pembelajaran iklus I

2engungkapkan 2onolog /escriptie lisan sederhana yang berterima

7= 76266PGK H67$ /I7I-6I

812-6; KG-=2P=K 6 B E

& 6chmad 6l Islakhul 2 4 4 &0 !@ :

6chmad 2uDaki 00 00 00 00 tidak hadir

6chmad olickudin 40 0 0 ?0 A

4 6ndina 2auludiyah 40 4 &A :? 4

A 6rdianto 40 4 &A :? A

! 6smaul Khusnah 40 4 &A :? @

: Ehoirul 6ri" 40 4 &A :? &

@ /iah ikriani 2ulia 4 4 0 :@

? /imas ;akiki 4 4 0 !@ :

&0 /wi Eahyono 00 00 00 00 tidak hadir

&& Gdy Bahrudin 40 4 &A :? &

& achriyah 2awali 4 &@ &0 ! ?& atimatuD ahro 40 4 0 @4 !

&4 i"it 6ndini 40 4 &0 :4 !

&A Ika Putri ahmawati 40 4 0 @4 !

&! Kemal 2aulana 6kbar 40 4 &A :? A

&: -ina 6nggia Putri 40 4 &A :?

&@ -ut"i usanto 00 00 00 00 tidak hadir

&? 2 7ukman 2u"idD 40 0 0 &00 A

0 2och. 2i"takhul ;adi 40 &@ &A : &

& 2oh. 6nton >ijaya 40 4 &A :? :

2oh. 6DiD 7uril 00 00 00 00 tidak hadir

2ohammad Isyommudin 4 4 0 :@

4 2ohammad 7asirudin 40 &@ &A :? &

A 2utiatul -ut"iyah 4 &@ &0 ! !

! 7au"al 8aadal 2aula 40 4 &A :? :: 7iswati 4 4 0 :@

@ 7ur 6"i"ah 40 &@ &A :

? 7ur 5riani Indah >ati 40 4 &A :? 4

0 etno osari 40 0 0 ?0 4

& oudlotul Islamiyah 40 4 &A :?

ahrul 2aJsum 4 4 &A :

ri 6gustina 40 4 &A :? 4

4 usi usanti 4 &@ &0 ! ?

A 5itin 2uDDaiyatul L 40 0 0 ?0

! >iwin holikhah 40 0 0 ?0 ?

:Hoga Prata Hoga Pratama Gko P 40 &@ &A : &

8umlah &!! :@0 AA A::

-eterangan :

6M Pemahaman )8umlah kosa kata


33/62

8umlah siswa yang di kelas 3II6 adalah : )tiga puluh tujuh* siswa, yang tidak

hadir sejumlah orang sehingga yang hadir dalam penelitian ini sejumlah 4 )tiga

puluh empat* siswa. ecara kuantitati" hasil belajar siswa tentang monolog

descriptive lisan yang berterima menggunakan sistim ICARE dapat dipaparkan

sebagai berikut'

ata#rata skor pemahaman ' &!! ' 4 M :,. 6rtinya bila dikonersikan

dengan kriteria penilaian monolog descriptivepada siklus I )Kriteria penilaian

terlampir* , maka siswa rata#rata mampu atau terampil mengungkapkan lebih

dari A kalimat atau mendekati ! kalimat. ehingga pada pembelajaran yang

akan datang perlu ditingkatkan jumlah kosa kata


34/62

Tael ".2

Penilaian Indiidu iswa iklus I


7= 76266PGK H67$ /I7I-6I

812-6; K=2G756 6 B E

& 6chmad 6l Islakhul 2 40 4 0 @4

6chmad 2uDaki 00 00 00 00 tidak hadir

6chmad olickudin 40 &@ 0 :@

4 6ndina 2auludiyah 40 &@ 0 :@

A 6rdianto 40 &@ 0 :@

! 6smaul Khusnah 40 &@ 0 :@

: Ehoirul 6ri" 4 &@ &A !:

@ /iah ikriani 2ulia 40 4 0 @4

? /imas ;akiki 40 4 0 @4

&0 /wi Eahyono 00 00 00 00 tidak hadir

&& Gdy Bahrudin 40 &@ 0 :@

& achriyah 2awali 40 0 0 ?0& atimatuD ahro 40 0 0 ?0

&4 i"it 6ndini : 4 &A :?

&A Ika Putri ahmawati 40 4 0 @4

&! Kemal 2aulana 6kbar 40 0 0 &00

&: -ina 6nggia Putri 40 4 0 @4

&@ -ut"i usanto 00 00 00 00 tidak hadir

&? 2 7ukman 2u"idD 40 4 A @?

0 2och. 2i"takhul ;adi 4 &@ 0 :

& 2oh. 6nton >ijaya 40 &@ 0 @4

2oh. 6DiD 7uril 00 00 00 00 tidak hadir

2ohammad Isyommudin 40 4 0 @4

4 2ohammad 7asirudin 40 &@ 0 :@

A 2utiatul -ut"iyah 40 &@ 0 :@

! 7au"al 8aadal 2aula 40 ! 0 !!: 7iswati 40 0 0 ?0

@ 7ur 6"i"ah 40 0 A ?A

? 7ur 5riani Indah >ati 40 &@ A @

0 etno osari 40 0 A ?A

& oudlotul Islamiyah 40 &@ 0 :@

ahrul 2aJsum 40 &@ 0 :@

ri 6gustina 40 &@ 0 :@

4 usi usanti 40 0 0 ?0

A 5itin 2uDDaiyatul L 40 0 0 &00

! >iwin holikhah 40 0 A ?A

:Hoga Prata Hoga Pratama Gko P 40 ! &A !&

8umlah &?A :! !?0 :0

-eterangan :



35/62

/ari data penilaian guru )Penilaian Indiidu* dapat dijelaskan sebagai berikut'

ata#rata skor pemahaman ' &?A ' 4 M @,0@. 5erdapat selisih 0,@@ dengan

penilaian siswa tetapi hal ini tidak menimbulkan kesenjangan karena bila

dikonersikan dengan kriteria nilai maka kemampuan siswa mengungkapkan

rata#rata berkisar lebih dari A kalimat atau mendekati ! kalimat. ehingga

pada pembelajaran yang akan datang perlu ditingkatkan jumlah kosa

kata


36/62

indiidu ketika siswa menunggu giliran saat penilaian indiidu atau siswa

lebih serius bila dinilai guru. >alaupun demikian untuk mencapai hasil yang

optimal perlu latihan lebih intensi" sebelum siswa mendapat giliran penilaian

indiidu.

B. ,!klus II


eperti yang telah dilakukan pada persiapan tidakan pada siklus I sebelum

melakukan tindakan guru dan anggota penelitian secara berkolaborasi menyusun

rencana pembelajaran berdasarkan silabus yang telah disusun. Pada siklus II ini

rencana pembelajaran bahasa Inggris lisan monolog descriptivelisan sederhana yang

berterima menggunakan sistimICAREuntuk siswa kelas 3II6 2P 7egeri 8abon

dirancang dengan aktiitas lanjutan dari siklus I antara lain' 5opik bahasan tentang

'uman(s /od- description. 5arget kosakata< kalimat yang harus diungkapkan dalam

monolog descriptie kali ini sejumlah A kalimat dan perbaikan pengucapan pada kata

*descri/e+, kata jadian warna semu, penggunaan *to /e are+, dan penambahan

kriteria penilaian pada kompetensi linguistik. 1ntuk kelancaran proses pembelajaran

maka rencana pembelajaran tersebut dilengkapi dengan bahan ajar, media

pembelajaran berupa gambar#gambar wajah orang dan alat penilaian. 1ntuk

kepentingan perolehan hasil penelitian yang optimal dipersiapkan juga alat obserasi

untuk siswa dan guru dan angket untuk siswa. 6wal guru melakukan obserasi kelas

mengenai jumlah dan tatanan ruang atau susunan bangku, pada siklus II ini siswa

3(


37/62

dibagi dalam kelompok sepuluh agar mudah untuk dipantau selama proses

pembelajaran. Peneliti juga mengajak siswa berdoJa, melakukan pengecekan

kehadiran siswa dan memberi semangat belajar siswa.

. Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan di siklus II ini guru melakukan pembelajaran dengan

langkah#langkah sebagai berikut'

a. 2engawali aktiitas tindakan, guru memperkenalkan )Introduce2 5ujuan

Pembelajaran dan melakukan reviewpembelajaran berkaitan dengan deskripsi

wajah seseorang, agar siswa dapat merecall atau mengkaitkan kembali

pengetahuan atau keterampilan yang sudah didapatkan pada siklus I, dengan

menggunakan poster


38/62

c. $uru melakukan klari"ikasi pengetahuan siswa tentang kata si"at yang

dipergunakan untuk mendiskripsikan tubuh manusia, melalui permainan tanya

jawab, arti kata atau lawan kata.

d. $uru sebagai model, menerapkan )Appl-2 kata ganti subyek *'e dan he+

dengan mengkaitkan beberapa kata si"at dan kata kerja (wears+ berdasarkan

siswa yang dideskripsikan.

e. Beberapa siswa ikut menerapkan model guru satu sama lain saling

mendiskripsikan postur tubuh mereka.

f. $uru melakukan re"leksi )Reflect2 melaui curah pendapat tentang hal#hal yang

harus dideskripsikan dengan cara menambahkan clues pada peta konsep,

sehingga jumlah clue dari A )deskripsi wajah* ditambah )deskripsi postur

tubuh* dan kalimat yang menggunakan kata kerja +wears+ yang diikuti

dengan kata benda berhubungan dengan pakaian sehingga jumlah Iclue

menjadi &0. Kemudian siswa menyalin dalam buku pribadi siswa.

g. 1ntuk memperluas pengetahuan siswa maka guru mengkondisikan siswa

untuk berlatih dalam kelompok untuk mendiskripsikan orang berdasarkan

gambar dengan menggunakan &0 clues dan memberi penjelasan ulang tentang

kriteria penilaian kemudian melakukan penilaian proses dengan memilih

ketua kelompok sebagai koordinator penilai.

h. $uru melakukan pendampingan dan mengingatkan pada siswa tentang

pengucapan *descri/e+dan penggunaan *to /e are+yang sering salah.

3/


39/62

i. $uru memberi kesempatan siswa untuk berlatih mendiskripsikan orang#orang

terkenal berdasarkan gambar secara acak sebelum melakukan penilaian

indiidu. 6gar siswa lebih bersemangat maka aktiitas ini dilakukan di luar

kelas dengan diberi motiasi diperbolehkan duduk bagi siswa yang sudah siap

diuji secara indiidu.

0. $uru melakukan penilaian indiidu bagi siswa yang sudah siap diuji.

). Observasi

a. Berdasarkan pengamatan, aktiitas pembelajaran pada siklus II ini siswa lebih

bersemangat dan lebih percaya diri dibandingkan dengan proses pembelajaran

pada siklus I.

b. Pada umumnya siswa terampil mengungkapkan monolog descriptive

walaupun jumlah kosakata


40/62

penilaian indiidu samapi tuntas, kecuali orang mengatakan belum siap

mendapatkan nilai tandar Ketuntasan 2inimal Belajar )K2B*

e. 2asih ada beberapa siswa yang masih menggunakan *to /e is+ untuk

mendiskripsikan mata, tetapi sebagian besar sudah benar. Begitu juga pada

pengucapan*descri/e+ dan mengungkapkan kata jadian untuk warna semu

pada umumnya sudah benar.

*. Analisis dan refleksi

a. 2odel pembelajaran monolog descriptive lisan sederhana yang berterima

menggunakan ICARE yang diterapkan pada siklus II ini mampu

membangkitkan semangat siswa dalam belajar di kelas dan membuat siswa

lebih percaya diri dibandingkan dengan proses pembelajaran pada siklus I,

karena siswa sudah terbiasa )familiar* dengan model pembelajaran ini.

b. ;asil analisis angket siswa juga menunjukkan hal yang sama yaitu selama

proses pembelajaran sampai dengan penilaian, langkah#langkah yang

dilakukan guru sesuai dengan rencana pembelajaran. ;al ini dapat diperoleh

dari : siswa yang hadir memberi centangan pada kolom (ya+ pada angket

proses pembelajaran sesuai yang dialami siswa. eluruh siswa juga

menyatakan bahwa selama pembelajaran melalui aktiitas curah pendapat ini

menyenangkan, membuat mereka percaya diri, siswa lebih sering

mengungkapkan dengan bahasa mereka sendiri dan siswa merasa

keterampilan mengungkapkan bahasa Inggris lisan mereka meningkat.

"


41/62

Tael ".3

Penilaian Proses Pembelajaran iklus II


7= 76266PGK H67$ /I7I-6I

812-6; KG-=2P=K 6 B E /

& 6chmad 6l Islakhul 2 40 &! & & @0 &

6chmad 2uDaki 00 00 00 00 00 tidak hadir

6chmad olickudin 00 00 00 00 00 tidak hadir

4 6ndina 2auludiyah 40 &! &! & @4 &

A 6rdianto 40 &! &! & @4

! 6smaul Khusnah 40 &! &! & @4 &

: Ehoirul 6ri" 40 &! & & @0 &

@ /iah ikriani 2ulia 40 &! &! & @4 &

? /imas ;akiki 00 00 00 00 00 tidak hadir

&0 /wi Eahyono 00 00 00 00 00 tidak hadir

&& Gdy Bahrudin 40 & & 0 @4

& achriyah 2awali 40 &! &! & @4 && atimatuD ahro &! & 0 @0

&4 i"it 6ndini 40 &! & & @0 &

&A Ika Putri ahmawati 40 &! &! & @4

&! Kemal 2aulana 6kbar 40 &! &! 0 ?

&: -ina 6nggia Putri 40 &! & & @0 &

&@ -ut"i usanto 00 00 00 00 00 tidak hadir

&? 2 7ukman 2u"idD 00 00 00 00 00 tidak hadir

0 2och. 2i"takhul ;adi 00 00 00 00 00 tidak hadir

& 2oh. 6nton >ijaya 00 00 00 00 00 tidak hadir

2oh. 6DiD 7uril 40 & & & :! &

2ohammad Isyommudin &! &! 0 @4

4 2ohammad 7asirudin 40 &! &! & @4 &

A 2utiatul -ut"iyah 40 &! &! 0 ?

! 7au"al 8aadal 2aula 00 00 00 00 00 tidak hadir : 7iswati 40 & & & :! &

@ 7ur 6"i"ah 40 &! &! 0 ?

? 7ur 5riani Indah >ati &! &! 0 @4

0 etno osari 40 &! &! 0 ?

& oudlotul Islamiyah 40 0 0 0 &00 &

ahrul 2aJsum 40 &! & & @0 &

ri 6gustina 40 &! 0 & @@ &

4 usi usanti 40 &! @ & :!

A 5itin 2uDDaiyatul L 40 &! &! 0 ?

! >iwin holikhah 40 &! &! 0 ?

:Hoga Prata Hoga Pratama Gko P 00 00 00 00 00 tidak hadir

8umlah &0A! 44 ?! 4& @@

-eterangan :



42/62

8umlah siswa di kelas 3II6 yang hadir pada pelaksanaan siklus II sejumlah :

siswa, sepuluh siswa yang lainnya tidak hadir. Gmpat siswa mengirim surat

keterangan sakit sedangkan enam lainnya tanpa keterangan. Berdasarkan Kalender

Pendidikan 2P 7egeri 8abon selama bulan puasa mulai tanggal ! eptember

00! sampai dengan &! =ktober 00! adalah hari G"ekti" akultati". elama bulan

puasa aktiitas pembelajaran dibagi dalam sesi. esi pertama tanggal ! sampai

dengan 0 eptember 00! pembelajaran umum dan sesi kedua mulai tanggal &

sampai dengan &4 =ktober 00! pembelajaran khusus Bimbingan omadhon.

edangkan jadwal aktiitas Bimbingan omadhon untuk kelas 3II berakhir tanggal A

=ktober 00! dan aktiitas siklus II dilaksanakan pada tanggal ! =ktober 00! pada

saat siswa kelas 3II sudah mulai libur. Kemungkinan inilah yang menyebabkan siswa

kelas 3II6 tidak hadir sampai &0 orang, walaupun peneliti telah memberi surat

pemberitahuan kepada wali murid khusus kelas 3II6 tentang penelitian ini. 5etapi hal

ini tidak mengurangi semangat belajar siswa yang hadir, bahkan mereka lebih

semangat dan lebih percaya diri. ;al ini terlihat dari keceriaan siswa ketika belajar

mulai dari awal sampai dengan penilaian indiidu.

ecara kuantitati" hasil belajar siswa tentang mengungkapkan monolog descriptive

lisan sederhana dengan menggunakan sistim ICARE pada siklus II ini dapat

digambarkan sebagai berikut'

ata#rata skor pemahaman ' &0A! ' : M ?,&. ata#rata nilai ini bila

dikonersikan dengan tabel kriteria penilaian monolog descriptive penilaian

"2


43/62

proses pembelajaran pada siklus II )Kriteria penilaian terlampir* , maka rata#

rata dari ke : siswa yang dibelajarkan telah terampil mengungkapkan :

sampai dengan &0 kalimat. ;al ini menunjukkan bahwa hampir ke : siswa

telah terampil mengungkapkan monolog descriptie yang ditargetkan dalam

pembelajaran. 1ntuk mencapai &iscourse Competencehasil penilaian dapat

paparkan melalui kompetensi pendukungnya di bawah ini.

ata#rata skor pengucapan ' 44 ' : M &A,:. Perolehan rata#rata nilai pada

pengucapan bila dikonersikan dengan kriteria penilaian monolog descriptive

penilaian proses pada siklus II pada aspek pengucapan pada umumnya siswa

kadang#kadang melakukan kesalahan pengucapan tetapi pengucapannya jelas.

ata#rata skor kelancaran ' ?! ' : M &4,:. ;asil penilaian kelancaran ini bila

dikonersikan dengan kriteria penilaian monolog descriptivepenilaian proses

pembelajaran pada siklus II, menunjukkan bahwa siswa pada umumnya lancar

didalam mengungkapkan monolog descriptivelisan.

ata#rata skor struktur kalimat ' 4& ' : M &A,. /ata ini bila dikonersi

dengan tabel kriteria penilaian monolog descriptive penilaian proses

pembelajaran pada siklus II, menunjukkan bahwa pada umumnya siswa

mampu menggunakan struktur kalimat yang dibelajarkan dalam monolog

descriptiveini. ;anya beberapa siswa yang perlu dibelajarkan kembali pada

siklus yang akan datang.

"3


44/62

Tael "."

Penilaian Indiidu iswa iklus II


7= 76266PGK H67$ /I7I-6I

812-6; K=2G756 6 B E /

& 6chmad 6l Islakhul 2 40 0 & & @4

6chmad 2uDaki 00 00 00 00 00 tidak hadir

6chmad olickudin 00 00 00 00 00 tidak hadir

4 6ndina 2auludiyah 40 &! &! 0 ?

A 6rdianto 4 0 &! 0 ?0

! 6smaul Khusnah 40 0 0 0 &00

: Ehoirul 6ri" 00 00 00 00 00 belum siap

@ /iah ikriani 2ulia 40 &! 0 0 ?4

? /imas ;akiki 00 00 00 00 00 tidak hadir

&0 /wi Eahyono 00 00 00 00 00 tidak hadir

&& Gdy Bahrudin 4 0 &! 0 ?0

& achriyah 2awali 40 0 & & @4& atimatuD ahro 4 0 &! 0 ?0

&4 i"it 6ndini 4 0 &! 0 ?0

&A Ika Putri ahmawati 40 &! &! 0 ?

&! Kemal 2aulana 6kbar 40 &! &! 0 ?

&: -ina 6nggia Putri 40 &! &! 0 ?

&@ -ut"i usanto 00 00 00 00 00 tidak hadir

&? 2 7ukman 2u"idD 00 00 00 00 00 tidak hadir

0 2och. 2i"takhul ;adi 00 00 00 00 00 tidak hadir

& 2oh. 6nton >ijaya 00 00 00 00 00 tidak hadir

2oh. 6DiD 7uril 00 00 00 00 00 belum siap

2ohammad Isyommudin 40 &! &! 0 ?

4 2ohammad 7asirudin 40 &! &! & @4

A 2utiatul -ut"iyah 40 &! &! & @4

! 7au"al 8aadal 2aula 00 00 00 00 00 tidak hadir : 7iswati 40 &! &! 0 ?

@ 7ur 6"i"ah 40 &! &! 0 ?

? 7ur 5riani Indah >ati 40 &! &! &! @@

0 etno osari 40 &! &! 0 ?

& oudlotul Islamiyah 40 &! 0 0 ?!

ahrul 2aJsum 4 0 &! 0 ?0

ri 6gustina 40 &! &! 0 ?

4 usi usanti 40 &! &! 0 ?

A 5itin 2uDDaiyatul L 40 0 &@ 0 ?@

! >iwin holikhah 40 &! 0 0 ?!

:Hoga Prata Hoga Pratama Gko P 00 00 00 00 00 tidak hadir

8umlah ?:0 4! 4&0 4!4 :@

-eterangan :



45/62

c. /ata yang diperoleh guru ketika melakukan penilaian indiidu siswa sejumlah

A )dua puluh lima*, karena siswa menyatakan belum siap sedangkan waktu

pembelajaran sudah usai, dipaparkan sebagai berikut'

ata#rata skor pemahaman ' ?:0 ' A M @,@. ata#rata nilai ini bila

dikonersikan dengan kriteria penilaian monolog descriptive secara indiidu

pada siklus II )Kriteria penilaian terlampir* , maka ke A siswa yang

dibelajarkan tergolong terampil mengungkapkan monolog descriptivedengan

rata#rata &0 kalimat, sesuai dengan target pembelajaran. 1ntuk mencapai

&iscourse Competencehasil penilaian dapat paparkan sebagai berikut'

ata#rata skor pengucapan ' 4! ' A M &@,&!. Pada aspek pengucapan rata#

rata nilai ini bila dikonersikan dengan kriteria penilaian monolog descriptive

penilian indiidu pada siklus II menunjukkan bahwa pada umumnya siswa

telah mampu mengungkapkan kalimat#kalimat monolog descriptive lisan

sederhana dengan benar walaupun sebagian kecil siswa masih kadang#kadang

melakukan kesalahan pengucapan tetapi pengucapannya jelas, perbaikan

pengucapan hanya dilakukan bagi beberapa siswa yang belum mencapai

kompetensi linguistik.

ata#rata skor kelancaran ' 4&0 ' A M &:,0@. 6ngka ini bila dikonersikan

dengan kriteria penilaian indiidu monolog descriptiveyang dilakukan guru

pada siklus II, menunjukkan bahwa siswa pada umumnya lancar dan sebagian

sangat lancar didalam mengungkapkan monolog descriptivelisan sederhana.

"'


46/62

ata#rata skor struktur kalimat ' 4!4 ' A M &?,. /ata ini bila dikonersi

dengan tabel kriteria penilaian indiidu monolog descriptiveyang dilakukan

guru pada siklus II, menunjukkan bahwa pada umumnya siswa mampu

menggunakan struktur kalimat yang benar dalam mengungkapkan monolog

descriptiveini.

C. ,!klus III


a. Berdasarkan hasil paparan analisis dan re"leksi pada siklus II bahwa pada

umumnya siswa telah mencapai &iscourse Competence untuk aktiitas

pembelajaran bahasa Inggris lisan, dan menunjukkan kemampuan

mengungkapkan monolog descriptive sederhana yang berterima meningkat,

dimana unsur#unsur kompetensi pendukungnya juga pada umumnya telah

dikuasai siswa, maka tim penelitian sepakat pada siklus III, merancang untuk

membelajarkan siswa &0 siswa yang tidak hadir dan siswa yang belum siap

diuji lisan secara indiidu pada siklus II.

b. 6gar seluruh siswa ikut belajar maka pembelajaran monolog descriptive

melalui sistimICAREini dilakukan menggunakan tutor sebaya.

c. eperti pada siklus#siklus yang lalu, sebelum guru melaksanakan tindakan

guru dengan tim penelitian menyusun rencana pembelajaran berdasarkan

silabus yang telah disusun. 1ntuk proses pembelajaran maka rencana

"(


47/62

pembelajaran dilengkapi dengan bahan ajar, media pembelajaran berupa

gambar


48/62

d. Beberapa siswa diminta mendemonstrasikan kembali mengungkapkan

monolog descriptivedengan mendiskripsikan gambar wajah beberapa orang

terkenal seperti artis, pahlawan, pemimpin negara dan sebagainya.

e. 2elalui tutor sebaya guru melakukan klari"ikasi pengetahuan siswa tentang

kata si"at yang dipergunakan untuk mendiskripsikan tubuh manusia, melalui

permainan tanya jawab, arti kata atau lawan kata.

". Pada tahap terapan )Appl-*, guru memodelkan kata ganti subyek *'e dan

he+ dengan mengkaitkan beberapa kata si"at berdasarkan siswa yang

dideskripsikan. Kemudian berapa siswa melakukan model guru satu sama lain

saling mendiskripsikan postur tubuh mereka.

g. $uru melakukan re"leksi )Reflect2melalui permainan curah pendapat tentang

hal#hal yang harus dideskripsikan dengan cara menulis clues pada peta

konsep, sehingga jumlah clue dari A )deskripsi wajah* ditambah )deskripsi

postur tubuh* dan kalimat lainnya menggunakan kata kerja (wears+ yang

diikuti dengan kata benda yang berhubungan dengan pakaian untuk dua

kalimat yang lain, sehingga jumlah kosa kata menjadi &0 kalimat dan jumlah

cluejuga menjadi &0.

h. $uru mengkondisikan siswa untuk berlatih dalam kelompok yang dipandu

oleh tutor sebaya, untuk mendiskripsikan orang berdasarkan gambar dengan

menggunakan &0 clues, disamping itu tutor sebaya memberi penjelasan ulang

kriteria penilaian.

"/


49/62

i. 6ktiitas dilanjutkan dengan melakukan penilaian proses pembelajaran. Ketua

kelompok sebagai koordinator penilai dan melaporkan kepada guru tentang

keberhasilan siswa dalam kelompok.

j. $uru memberi kesempatan siswa untuk berlatih mendiskripsikan orang#orang

terkenal berdasarkan gambar secara acak sebelum melakukan penilaian

indiidu. 6gar siswa lebih bersemangat maka aktiitas ini dilakukan di luar

kelas dengan diberi motiasi diperbolehkan duduk bagi siswa yang sudah siap

diuji secara indiidu.

). Observasi

a. elama pembelajaran seluruh siswa terlihat tetap bersemangat dan sangat

percaya diri khususnya siswa yang terpilih menjadi tutor sebaya sedangkan

siswa yang lain terlihat sangat konsentrasi.

b. Proses pembelajaran terkesan lebih cepat dan e"ekti" karena para tutor sebaya

mendominasi pertanyaan guru ketika melakukan aktiitas curah pendapat, dan

muncul kosa kata baru seperi barcellet+ earin!s+ neclacke+ veil.

c. 5erdapat orang yang belum mencapai KB2 pada saat penilaian proses

pembelajaran. Proses penilaian indiidu untuk & siswa terlihat lancar dan

beberapa siswa yang sudah diuji pada siklus II mengajukan ujian perbaikan.

Begitu juga para tutor sebaya terlihat juga ingin melakukan ujian perbaikan

atau ujian ulangan.

"0


50/62

*. Analisis dan refleksi

a. ecara kualitati" selama proses pembelajaran disiklus III ini, seluruh siswa

terlihat bersemangat dan sangat percaya diri khususnya para tutor sebaya. ;al

ini menunjukkan bahwa keterampilan para tutor sebaya ini bukan hanya

sekedar ha"alan, tetapi merupakan keterampilan yang dapat dipergunakan

dalam kehidupan sehari#hari.

b. elama proses pembelajaran terkesan lebih cepat dan e"ekti" karena sebagian

besar siswa mendapatkan pembelajaran ulang karena itu utamanya para tutor

sebaya selalu mendominasi pertanyaan guru pada tahap menghubungkan

)Connect*. 2unculnya kosa kata baru seperti barcellet+ earin!s+ neclacke+

veil, berasal dari kreatiitas siswa setelah memperhatikan beberapa gambar

yang lain.

c. ;asil analisis data dari angket siswa pada siklus III ini menunjukkan hal yang

sama dengan siklus#siklus sebelumnya yaitu seluruh siswa menyatakan bahwa

selama pembelajaran menggunakan sistim ICARE ini menyenangkan,

membuat mereka percaya diri, siswa lebih sering mengungkapkan dengan

bahasa mereka sendiri dan siswa merasa keterampilan mengungkapkan bahasa

Inggris lisan mereka meningkat.

d. siswa yang belum mencapai kompetensi saat penilaian proses pembelajaran

pada umumnya mereka kurang lancar dalam mengungkapkan monolog

descriptive, sehingga guru meminta tutor sebaya untuk melakukan

pembelajaran remidiasi berdasarkan saran#saran dari guru.

'


51/62

Tael ".'

Penilaian Proses Pembelajaran iklus III


7= 76266PGK H67$ /I7I-6I

812-6; KG-=2P=K 6 B E /

& 6chmad 6l Islakhul 2 40 &! & &! @4 4

Achmad 4u7a1i &! & @ !@ &

Achmad olic1udin 40 &! & & @0

4 6ndina 2auludiyah 40 &! &! &! @@ &

A 6rdianto 40 0 &! 0 ?! &

! 6smaul Khusnah 40 &! &! 0 ?4 4

: Choirul Arif 40 &! &! &! @@

@ /iah ikriani 2ulia 40 &! &! 0 ?4

? &imas 'a1i1i 40 &! &! & @4 4

&0 &wi Cah-ono 40 &! & 0 @@ &

&& Gdy Bahrudin 40 &! &! &! @@

& achriyah 2awali 40 &! &! & @4 4& atimatuD ahro &! & 0 @0 4

&4 i"it 6ndini 40 &! &! 0 ?

&A Ika Putri ahmawati 40 &! &! & @4 &

&! Kemal 2aulana 6kbar 40 &! &! 0 ? 4

&: -ina 6nggia Putri 40 &! &! 0 ?

&@ Lutfi usanto &! & 0 @0

&? 4 6u1man 4ufid7 &! & 0 @0

0 4och. 4ifta1hul 'adi &! & 0 @0 4

& 4oh. Anton ?i0a-a 40 &! &! & @4 &

4oh. A7i7 6uril 40 &! & &! @4

2ohammad Isyommudin &! & 0 @0

4 2ohammad 7asirudin 40 &! &! & @4 4

A 2utiatul -ut"iyah 40 &! &! 0 ? &

! 6aufal 9aadal 4aula 40 &! &! & @4 : 7iswati 40 &! &! & @4

@ 7ur 6"i"ah 40 &! &! 0 ? &

? 7ur 5riani Indah >ati 40 &! &! 0 ?

0 etno osari 40 &! &! 0 ? &

& oudlotul Islamiyah 40 0 0 0 &00

ahrul 2aJsum 40 &! &! & @4

ri 6gustina 00 00 00 00 00 tidak hadir

4 usi usanti 40 &! &! 0 ?

A 5itin 2uDDaiyatul L 40 &! &! 0 ?

! >iwin holikhah 40 0 0 0 &00

:%rata @oga %ratama E1o % & & @ !4 4

8umlah &@4 A@4 A40 !04 &&!

-eterangan :



52/62

Pada siklus III ini, jumlah siswa di kelas 3II6 yang hadir sejumlah ! siswa, &

siswa yang tidak hadir karena sakit. ecara kuantitati" hasil belajar siswa di siklus III

ini dapat dipaparkan sebagai berikut'

ata#rata skor pemahaman ' &@4 ' ! M @,44. ata#rata nilai ini bila

dikonersikan dengan kriteria penilaian mengungkapkan monolog descriptive

lisan yang berterima pada penilaian proses pembelajaran pada siklus III, rata#

rata nilai hasil belajar dari ke ! siswa, menunjukkan telah terampil

mengungkapkan : sampai dengan &0 kalimat.

ata#rata skor pengucapan ' A@4 ' ! M &!,. Bila dikonersikan dengan

kriteria penilaian mengungkapkan monolog descriptive lisan pada penilian

proses, pada umumnya siswa kadang#kadang melakukan kesalahan

pengucapan sampai dengan tidak pernah melakukan kesalahan dan

pengucapannya jelas.

ata#rata skor kelancaran ' A40 ' ! M &A. ;asil penilaian kelancaran ini bila

dikonersikan dengan kriteria penilaian mengungkapkan monolog descriptive

lisan pada penilaian proses pembelajaran pada siklus III, menunjukkan bahwa

siswa pada umumnya lancar.

ata#rata skor struktur kalimat ' !04 ' ! M &!,::. /ata ini bila dikonersi

dengan kriteria penilaian mengungkapkan monolog descriptive lisan,

menunjukkan bahwa pada umumnya siswa mampu menggunakan struktur

kalimat yang dibelajarkan dalam monolog descriptiveini.

'2


53/62

Tael ".(

Penilaian Indiidu iswa iklus III


7= 76266PGK H67$ /I7I-6I

812-6; K=2G756 6 B E /

& 6chmad 6l Islakhul 2 40 0 & & @4

Achmad 4u7a1i 4 & & &! :4

Achmad olic1udin 40 0 & & @4

4 6ndina 2auludiyah 40 &! &! 0 ?

A 6rdianto 40 0 &! 0 ?!

! 6smaul Khusnah 40 0 0 0 &00

: Choirul Arif 40 &! & 0 @@

@ /iah ikriani 2ulia 40 &! 0 0 ?4

? &imas 'a1i1i 40 &! &! &! @@

&0 &wi Cah-ono 40 &! &! 0 ?

&& Gdy Bahrudin 4 0 &! 0 ?0

& achriyah 2awali 40 0 & & @4& atimatuD ahro 4 0 &! 0 ?0

&4 i"it 6ndini 40 0 &! 0 ?!

&A Ika Putri ahmawati 40 &! &! 0 ?

&! Kemal 2aulana 6kbar 40 0 &! 0 ?!

&: -ina 6nggia Putri 40 &! &! 0 ?

&@ Lutfi usanto 4 &! &! 0 @!

&? 4 6u1man 4ufid7 4 0 &! &! @!

0 4och. 4ifta1hul 'adi 4 0 &! & @

& 4oh. Anton ?i0a-a 40 &! &! &! @@

4oh. A7i7 6uril 40 &! @ & :!

2ohammad Isyommudin 40 &! &! 0 ?

4 2ohammad 7asirudin 40 &! &! 0 ?0

A 2utiatul -ut"iyah 40 &! 0 0 ?!

! 6aufal 9aadal 4aula 4 0 &! & @: 7iswati 40 &! &! 0 ?

@ 7ur 6"i"ah 40 &! &! 0 ?

? 7ur 5riani Indah >ati 40 &! &! &! @@

0 etno osari 40 &! &! 0 ?

& oudlotul Islamiyah 40 0 0 0 &00

ahrul 2aJsum 4 0 &! 0 ?0

ri 6gustina 00 00 00 00 00 tidak hadir

4 usi usanti 40 &! &! 0 ?

A 5itin 2uDDaiyatul L 40 0 &@ 0 ?@

! >iwin holikhah 40 &! 0 0 ?!

:%rata @oga %ratama E1o % 4 0 @ & :4

8umlah &@! !! A! !44 4

-eterangan :



54/62

Pada penilaian indiidu siswa sejumlah ! )tiga pulu enam*, dapat dipaparkan

sebagai berikut'

ata#rata skor pemahaman ' &@! ' ! M @,A. ata#rata nilai ini bila

dikonersikan dengan kriteria penilaian monolog descriptive secara indiidu

pada siklus III )Kriteria penilaian terlampir* , maka ke ! siswa yang

dibelajarkan telah terampil mengungkapkan monolog descriptivedengan rata#

rata &0 kalimat. 1ntuk mencapai&iscourse Competencehasil penilaian dapat

paparkan berikut ini.

ata#rata skor pengucapan ' !! ' ! M &:,!!. Pada aspek pengucapan rata#

rata nilai ini bila dikonersikan dengan kriteria penilaian monolog descriptive

penilaian indiidu pada siklus III menunjukkan bahwa pada umumnya siswa

telah mampu mengucapkan kalimat#kalimat monolog descriptie dengan

benar dn jelas walaupun sebagian kecil siswa masih kadang#kadang

melakukan kesalahan pengucapan tetapi masih dalam batas kewajaran.

ata#rata skor kelancaran ' A! ' ! M &A,!&. 6ngka ini bila dikonersikan


pada siklus III, mengindikasikan bahwa ke ! siswa di kelas 3II6 pada

umumnya didalam mengungkapkan monolog descriptive lisan mereka lancar

sampai dengan sangat lancar.

ata#rata skor struktur kalimat ' !44 ' ! M &:,@@. /ata ini bila dikonersi


'"


55/62

pada siklus III, menunjukkan bahwa pada umumnya siswa mampu

menggunakan struktur kalimat yang benar dalam mengungkapkan monolog

descriptivemenggunakan bahasa Inggris lisan.

D. Pemahasan

&. Pada awal pembelajaran siklus I terlihat semua siswa tertarik dengan penjelasan

guru pada tahap pengenalan tujuan pembelajara )Introduce2 karena guru

memberi penjelasan tentang "ungsi sosial )lifes1ills* yang akan mereka dapatkan

dalam pembelajaran monolog descriptive, yaitu sebagai keterampilan yang

dipergunakan dalam kehidupan sehari#hari untuk mendiskripsikan orang hilang,

orang yang dicari atau orang terkenal < "aorit siswa. 5ujuan pembelajaran ini

sesuai dengan konsep Kurikulum 004, Penjelasan ini menunjukkan bahwa

kurikulum ini berorientasi pada pengembangan kompetensi wacana sebagai

lifes1ills, yakni kemampuan berkomunikasi untuk membantu siswa menjalani

kehidupan sehari#hari )/epdiknas 004':*.

. 2enurut &ecentrali7ed asic Education 5&E2 00! menyatakan

bahwa'+5ujuan dari pendidikan kecakapan hidup adalah untuk memberdayakan

anak#anak agar dapat melanjutkan mengembangkan pengetahuan dan

kecakapan sehingga mereka dapat hidup dimanapun dan mampu menggunakan

sarana#prasarana di sekitar mereka untuk mendukung mengembangkan kualitas

hidup mereka+, oleh karena itu desain pembelajaran bahasa Inggris lisan

monolog descriptie menggunakan sistim ICAREini mampu memberdayakan

''


56/62

siswa untuk mengungkapkan sesuatu berdasarkan pengalaman belajarnya,

sehingga pengetahuan mereka menjadi bermakna, siswa akhirnya senang belajar

untuk mengembangkan kualitas hidup mereka.

. 5erapan aktiitas lifes1ills khususnya pada aspek social s1ill terlihat ketika

siswa belajar dalam kelompok, siswa saling menunjukkan keterampilannya

mengungkapkan monolog descriptive berdasarkan gambar#gambar, mereka

saling memberitahu kekurangan atau kesalahan yang dilakukan temannya. atu

lagi terlihat ketika siswa melakukan pembelajaran remedial dengan tutor sebaya

atau pelaksanaan pembelajaran pada siklus III, terlihat para tutor sebaya mampu

membimbing teamn#temannya didalam pembelajaran.

4. Pada tahapan Connect siswa mendapat kesempatan mengungkapkan ide#ide

atau pendapatnya berdasarkan pengalaman belajar mereka, didalam aktiitas ini

membentuk rasa percaya diri siswa, rasa senang, minat belajar dan

kebermaknaan pembelajaran. ;al ini terlihat ketika mereka mengungkapkan

pendapatnya mereka menyampaikannya dengan ceria, penuh harapan bahwa

idenya akan berman"aat atau terpakai. 6ktiitas ini mengubah paradigma

konensional yaitu belajar berpusat pada guru )teaching* menjadi belajar

berpusat pada siswa )learning*. 5ernyata aktiitas ini seperti yang diharapkan

dari Kurikulum Berbasis Kompetensi )KBK* atau Kurikulum 004.

A. ;asil belajar yang diperoleh siswa adalah bukan hasil pemindahan pengetahuan

guru kesiswa )Tranfer of Learning* atau ha"alan, tetapi merupakan hasil

kreatiitas siswa mengkonstruksi pengetahuan mereka. Ini dapat dibuktikan

'(


57/62

pada saat pembelajaran siklus III, para tutor sebaya ataupun siswa yang lain

lebih mampu mengungkapkan monolog descriptive dan mereka minta ujian

ulang karena mereka ingin menunjukkan keterampilannya secara optimal.

6rtinya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki siswa tahan lama. ;al ini

sesuai dengan trend dunia pendidikan abad & seperti apa yang disebut

rainware 4anagement yang berasumsi bahwa manusia jika mampu

menggunakan potensi nalar dan emosinya secara jitu mampu membuat loncatan

prestasi yang tidak bisa diduga sebelumnya.

!. Pada saat siswa melakukan penilaian indiidu menunjukkan bahwa mereka

harus mengikuti kriteria penilaian yang merujuk pada pencapaian &iscourse

Competence dengan kompetensi pendukungnya Actional Competence,

Linguistic Competence, ociocultural Competence dan trategic Competence.

Kompetensi inilah yang akan membawa siswa mampu bersaing di dunia

internasional, sebab mereka memiliki kompetensi berbahasa Inggris yang

berterima.

:. Berdasarkan paparan di atas menunjukan bahwa aktiitas curah pendapat dapat

meningkatkan keterampilan siswa di dalam menggunakan bahasa Inggris lisan

yang berterima khususnya untuk mengungkapkan monolog descriptive. 5erbukti

dari analisis data secara kuantitati" menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa

pada umumnya diatas tandar Ketuntasan Belajar 2inimal )KB2* bahasa

Inggris yaitu :0. /i samping itu terbentuk sikap percaya diri siswa, sikap

bersosial, toleransi, dan minat belajar untuk aktualisasi diri.

'*


58/62

@. 6dapun gambaran peningkatan keterampilan mengungkapkan monolog

descriptie sederhana siswa kelas 3II6 2P 7egeri 8abon secara lisan dapat

dipaparkan sebagai berikut. )a* &00% siswa telah mencapai tandar Ketuntasan

Belajar 2inimal )KB2* yang ditunjukkan dari hasil belajar proses

pembelajaran dengan kondisi beberapa siswa melakukan pembelajaran remidial

dengan tutor sebaya. )b* Begitu juga pada penilaian Indiidu diperoleh data

semua siswa yang berjumlah : mencapai KB2 dengan nilai yang ariati".

)c* ecara kualitati" terlihat rasa percaya diri siswa meningkat dan siswa senang

mendapatkan pembelajaran model ini. )d* ;asil analisis angket siswa juga

menunjukkan bahwa dari : siswa memberi centangan pada kolom (ya+ pada

angket proses pembelajaran sesuai yang dialami siswa. eluruh siswa juga

menyatakan bahwa selama pembelajaran melalui aktiitas curah pendapat ini

menyenangkan, membuat mereka percaya diri, siswa lebih sering

mengungkapkan dengan bahasa mereka sendiri dan siswa merasa keterampilan

mengungkapkan bahasa Inggris lisan mereka meningkat.

'/


59/62

BAB 9

-E,IMPULAN DAN ,ARAN

A. -es!m#ulan

Pembelajaran bahasa Inggris mengungkapkan monolog descriptivelisan sederhana

yang berterima menggunakan sistim ICARE, dilakukan melalui lima tahapan

pembelajaran yaitu )&* Introduce )Perkenalkan*, pada tahap ini guru

memperkenalkan tujuan pembelajaran dan "ungsi#"ungsi sosial )lifes1ills* yang terkait

dalam proses pembelajaran. $uru memberikan permainan sederhana yang bertujuan

untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar. )* 5ahap kedua, Connect

);ubungkan*, guru berupaya untuk menghubungkan tujuan dan topik bahasan dengan

sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Pada pembelajaran monolog

descriptiveini guru melakukan dengan cara bertanya langsung kepada siswa tentang

si"at, warna, keadaan, bentuk dan sebagainya yang mendukung untuk

mendiskripsikan sesuatu berkaitan dengan topik bahasan. )* Pada tahap Appl-

)5erapkan*, siswa mencoba untuk menerapan pengetahuannya seperti

mengungkapkan bagian#bagian wajah, bagian tubuh dan sebagainya melalui tanya

jawab, atau bermain kuis. Pada aktiitas ini guru dapat memodelkan satu atau dua

contoh wacana descriptive. )4*5ahap berikutnya adalah Reflect )e"leksikan*,

langkah ini guru membantu siswa menentukan hal#hal esensi yang diungkapkan

seperti berupa clue3clue yang menjadi bahan catatan atau dokumen siswa.

)A* 2elatih siswa mendiskripsikan sesuatu dalam kelompok dan melakukan penilaian

'0


60/62

proses pembelajaran merupakan tahapan Extend )Perluaskan*, dalam tahapan ini

memungkinkan siswa mengelaborasi pengetahuannya dengan hal#hal yang bermakna

dalam kehidupan, tahap ini sering memunculkan ide#ide kreati" siswa

Pembelajaran menggunakan sistem ICARE mengkondisikan siswa belajar

berpendapat dan mengungkapkan pengetahuannya, mengaplikasikan, mere"leksi dan

memperluas pengalaman belajar mereka maka akan membentuk sikap percaya diri

siswa karena siswa terlibat langsung mengaplikasikan pengetahuannya. /engan

model pembelajaran bahasa Inggris mengungkapkan monolog descriptive lisan

menggunakan sistimICAREini siswa merasa senang, membuat mereka percaya diri,

siswa mmapu menerapkan dengan bahasa mereka sendiri dan siswa merasa

keterampilan mengungkapkan bahasa Inggris lisan mereka meningkat.

1ntuk mengetahui keterampilan siswa dalam belajar maka dilakukan penilaian

proses dan penilaian indiidu. Pembelajaran kompetensi linguistik seperti struktur

kalimat, pengucapan, intonasi bisa dikaitkan atau disisipkan selama proses

pembelajaran. edangkan penilaian proses pembelajaran ataupun penilaian indiidu

mengacu pada bahasa Inggris yang berterima yaitu pencapaian &iscourse

Competence, dengan kompetensi pendukungnya Actional Competence, Linguistic

Competence, ociocultural Competence dan trategic Competence sedangkan

kompetensi tambahan yaitu Affective Competence dipergunakan selama aktiitas

pembelajaran.

(


61/62

B. ,aran;saran

/ari pengalaman melaksanakan Penelitian 5indakan Kelas ini bagi yang akan

menerapkan pembelajaran sistemICARE disarankan'

&. ebelum pembelajaran dimulai guru perlu memotiasi siswa terlebih dahulu

agar timbul rasa percaya diri mereka, motiasi ini dapat berupa permainan

games sederhana, kuis, lagu#lagu dan sebagainya, karena siswa akan

mengungkapkan bahasa mereka sendiri berdasarkan pengalamannya sehingga

membutuhkan situasi kelas yang kondusi" .

. Penilaian proses pembelajaran dilakukan see"ekti" mungkin agar dapat

menghemat waktu.

. Penjelasan tentang Kriteria Penilaian, perlu dijelaskan dan dilatihkan kepada

siswa, agar siswa memiliki sikap untuk mencapai skor maksimal dan mampu

menilai orang lain.

4. Peta konsep tentang hal#hal esensi yang perlu di diskripsikan akan membantu

siswa didalam belajar dan berlatih untuk mencapai kompetensi.

A. iswa diusahakan belajar dalam kelompok, karena dengan berkelompok siswa

akan belajar bersosial, saling memberi, mengasah dan mengasuh antar teman.

;al ini memunculkan rasa percaya diri siswa, sikap saling menghormati,

meminimalkan siswa yang memiliki rasa minder atau kurang berani tampil.

(1


62/62

DA)TAR PU,TA-A

6Dies, N 6lwasilah E6. &??!.%enaga0aran ahasa ;omuni1atif Teori dan

%ra1ti1. Bandung, emaja osdakarya

/ecentraliDed Based Gducation )/BG*,00!.Integrasi ;eca1apan 'idup dalam%em/ela0aran. 16I/ Indonesia.

/irjendikdasmen. 00A.Landasan )ilosofi Teoritis %endidi1an ahasa Inggris.8akarta.

2ills,$G,000.Action Research A :uide )or The Teacher Researcher. =hio,houtern =regon 1niersity.

Permen . 00!. tandar Isi 4ata %ela0aran ahasa Inggris. 8akarta.

Puskur. 00. tandar;ompetensi 4ata %ela0aran ahasa Inggris 4%. 8akarta.

udjana,s. 00&.4etoda dan Te1ni1 %em/ela0aran %artisipatif. Bandung. alahProduction.

uranto, Basowi, ukidin,00.4ana0emen %enelitian Tinda1an ;elas. Insan

Eendekia.

urya,2. 00.%erci1an %er0uangan :uru. emarang, 6neka Ilmu.

uryadi,6, &[email protected]/uat iswa A1tif ela0ar.Bandung, Binacipta.

PTK B. Inggris SMP

Documents

Transcript of PTK B. Inggris SMP