ptek05-2

5
ProsidingTemuTeknisNasionalTenagaFungsionalPertanian 2005 BUTIR-BUTIRANGKAKREDIT DAN PENGISIAN FORMAT LAPORANDALAMJABATANTEKNISILITKAYASA HADIBUDIMAN Tim PenilaiUnit/TimPenilaiInstansi PusatPenelitiandanPengembanganPeternakan, J1 . RayaPajajaran,Kav E59 Bogor PENDAHULUAN JabatanFungsionalTeknisiLitkayasa (TL) merupakanjenjangkarierPegawaiNegeriSipil(PNS) yang memungkinkanmendapatkanpangkatsampaidenganIII-dsesuaidenganjenjangjabatan yang didudukinya . JabatanfungsionalpertamakaliberlakudenganKeputusanMenteriNegaraPendayagunaanAparatur NegaraNomor 33 tahun 1990, sertaSuratEdaranBersamaMenteriRisetdanTeknologi/KetuaBPP TeknologidanKepalaBadanAdministrasiKepegawaiaanNegaraNomor256/M/VI/1991, No . 12/SE/1991 . JenjangjabatanTeknisiLitkayasaberdasarkansuratkeputusanbersamatersebutterdiridari 9 jenjang . SistempenjenjanganjabatanTeknisiLitkayasabersifatmelekatantarapangkatdanjabatan, yang berarti setiapjabatanmemilikisatupangkattertentudalamsistemkepangkatanPNS . DengankeluarnyaKeppresnomor 87 Tahun 1999 tentangRumpunJabatanFungsionalbagiPNS hanyaada 4 (empat)jenjangjabatan,baikbagijenjangjabatanfungsionalkeahlianmaupunjenjangjabatan keterampilan . Tulisaninibertujuanuntukmendalamidanmenyeragamkanpengertiandalammelaksariakankegiatan dalampenghitungan Sub Unsurdanbutir-butirkegiatanPelayananPenelitiandanPerekayasaan . PERUBAHANJENJANGJABATAN Terbitnyakeputusan yang baruyaituKeputusanMenpan No . 23/KEP/M .PAN/2/2003,tentangJabatan FungsionalTeknisiLitkayasadanAngkaKreditnya,KeputusanBersamaMenteriRisetdanTeknologidan KepalaBKNNomor01/SKB/MRT/V/2003-Nomor45/KEP/2003tentangPetunjukPelaksanaanJabatan FungsionalTeknisiLitkayasadanAngkaKreditnya . DenganterbitnyaKeputusanMenpanNomor23/KEP/M .PAN/2/2003,makaakantimbuladanya perubahanjenjangjabatanTeknisiLitkayasa yang akanberpengaruhkepadapelaksanaandanpengelolaan jabatanTeknisiLitkayasa .Adaduahalpokokdalamperubahaniniyaitu 1 . Perubahanjenjangjabatandarisembilanjenjangmenjadiempatjenjang . 2 . Butirkegiatandanangkakredit Perubahan-perubahanjenjangtersebutterlihatpadaTabel 1 dibawahini Tabel I . PerubahanjenjangjabatanfungsionalteknisiIitkayasa 12 Kep .Menpan No .33/1990 Kep .Menpan No .23/2003 Jabatan Gol/Ruang Jabatan Gol/Ruang Ass .Tek .Lit .Muda II/a Tek .Lit .PelaksanaPemula II/a Ass .Tek .Lit .Madya 11/b Tek .Lit .Pelaksana Il/b Ass .Tek .Litkayasa II/c II/c Aj .Tek .LitMuda 1I/d II/d Aj .Tek .Lit .Madya III/a Tek .Lit .PelaksanaLanjutan III/a Aj .Tek.Litkayasa I11/b III/b Tek .Lit .Pratama III/c Tek .Lit .Penyelia III/c Tek .Lit .Muda III/d 111/d Tek .Lit .Madya IV/a

description

Ptek02

Transcript of ptek05-2

  • Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2005

    BUTIR-BUTIR ANGKA KREDIT DAN PENGISIAN FORMAT

    LAPORAN DALAM JABATAN TEKNISI LITKAYASA

    HADI BUDIMAN

    Tim Penilai Unit/Tim Penilai Instansi

    Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, J1 . Raya Pajajaran, Kav E 59 Bogor

    PENDAHULUAN

    Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa (TL) merupakan jenjang karier Pegawai Negeri Sipil (PNS)

    yang memungkinkan mendapatkan pangkat sampai dengan III-d sesuai dengan jenjang jabatan yang

    didudukinya .

    Jabatan fungsional pertama kali berlaku dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

    Negara Nomor 33 tahun 1990, serta Surat Edaran Bersama Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPP

    Teknologi dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaiaan Negara Nomor 256/M/VI/1991, No . 12/SE/1991 .

    Jenjang jabatan Teknisi Litkayasa berdasarkan surat keputusan bersama tersebut terdiri dari 9 jenjang .

    Sistem penjenjangan jabatan Teknisi Litkayasa bersifat melekat antara pangkat dan jabatan, yang berarti

    setiap jabatan memiliki satu pangkat tertentu dalam sistem kepangkatan PNS .

    Dengan keluarnya Keppres nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional bagi PNS

    hanya ada 4 (empat) jenjang jabatan, baik bagi jenjang jabatan fungsional keahlian maupun jenjang jabatan

    keterampilan .

    Tulisan ini bertujuan untuk mendalami dan menyeragamkan pengertian dalam melaksariakan kegiatan

    dalam penghitungan Sub Unsur dan butir-butir kegiatan Pelayanan Penelitian dan Perekayasaan .

    PERUBAHAN JENJANG JABATAN

    Terbitnya keputusan yang baru yaitu Keputusan Menpan No . 23/KEP/M.PAN/2/2003, tentang Jabatan

    Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya, Keputusan Bersama Menteri Riset dan Teknologi dan

    Kepala BKN Nomor 01/SKB/MRT/V/2003-Nomor 45/KEP/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan

    Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya .

    Dengan terbitnya Keputusan Menpan Nomor 23/KEP/M .PAN/2/2003, maka akan timbul adanya

    perubahan jenjang jabatan Teknisi Litkayasa yang akan berpengaruh kepada pelaksanaan dan pengelolaan

    jabatan Teknisi Litkayasa . Ada dua hal pokok dalam perubahan ini yaitu

    1 . Perubahan jenjang jabatan dari sembilan jenjang menjadi empat jenjang .

    2 . Butir kegiatan dan angka kredit

    Perubahan-perubahan jenjang tersebut terlihat pada Tabel 1 dibawah ini

    Tabel I . Perubahan jenjang jabatan fungsional teknisi Iitkayasa

    12

    Kep. Menpan No. 33/1990 Kep. Menpan No. 23/2003

    Jabatan Gol/Ruang Jabatan Gol/Ruang

    Ass. Tek. Lit. Muda II/a Tek. Lit . Pelaksana Pemula II/a

    Ass. Tek. Lit. Madya 11/b Tek. Lit . Pelaksana Il/b

    Ass. Tek. Litkayasa II/c II/c

    Aj . Tek. Lit Muda 1I/d II/d

    Aj . Tek. Lit. Madya III/a Tek. Lit. Pelaksana Lanjutan III/a

    Aj . Tek. Litkayasa I11/b III/b

    Tek. Lit. Pratama III/c Tek. Lit. Penyelia III/c

    Tek. Lit. Muda III/d 111/d

    Tek. Lit. Madya IV/a

  • Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2005

    Dengan adanya perubahan tersebut sehinga jenjang jabatan tidak lagi melekat pada jenjang pangkat

    .

    Sebagai konsekuensi hal tersebut, maka dalam satu jenjang jabatan akan adaminimal dua jenjang pangkat

    (Tek . Lit . Pelaksana, II-b dan II-c), Tek . Lit . Pelaksana Lanjutan (Ill-a dan 111-b), dan Teknisi Litkayasa

    Penyelia (111-c dan III-d). Konsekuensi lain juga berpengaruh kepada angka kredit (label 2) .

    Salah satu diantaranya unsur dan sub unsur kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan akan

    mengalami perubahan yang merupakan penjabaran pembagian dari sub unsur kegiatan sehingga setiap butir

    kegiatan merupakan tugas pokok pejabat Teknisi Litkayasa, (Tabel 3) . Disamping adanya bukti fisik

    (laporan) dalam setiap melaksanakan kegiatan yang merupakan cara untuk mendapatkan angka kredit dan

    bukan didasarkan atas penghitungan jam efektif (Kep. Menpan No. 33 / 1990) .

    Tabel 2 . Unsur Kegiatan Pelayanan Penelitian dan Perekayasaan

    Kegiatan ini merupakan satu alur saling keterkaitan, sehingga butir kegiatan satu dengan yang lain

    terkait dan seorang teknisi litkayasa memungkinkan dapat mengerjakan satu butir atau lebih dari tugas

    pokoknya. Untuk mendapatkan penilaian yang benar, maka harus membuat bukti pelaksanaan kegiatan, serta

    perlu adanya kejelaskan keterkaitan antara butir-butir lain dalam Sub Unsur yang sama .

    Bila laporan tidak menunjukkan keterkaitan dengan suatu program Penelitian, maka laporan tersebut

    tidak mendapat nilai angka kredit .

    Rincian kegiatan, satuan hasil atau bukti fisik kegiatan dan besarnya angka kredit bagi pejabat Teknisi

    Litkayasa pada Tabel 3 di bawah ini merupakan pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan .

    BUTIR KEGIATAN JABATAN TEKNISI LITKAYASA

    Dalam kegiatan teknisi litkayasa terdiri dari unsur, sub unsur dan butir-butir kegiatan . Unsur

    kegiatan teknisi litkayasa adalah Pendidikan, Kegiatan Pelayanan Penelitian dan Perekayasaan,

    Pengembangan Profesi, dan Kegiatan Menunjang Pelaksanaan teknisi litkayasa . Unsur Pendidikan, Kegiatan

    Pelayanan Penelitian dan Perekayasaan, dan Pengembangan Profesi adalah Unsur Utama, sedang Kegiatan

    Menunjang Pelaksanaan teknisi litkayasa adalah Unsur Penunjang.

    Unsur utama merupakan komponen yang sangat penting dalam pengumpulan angka kredit dengan

    minimal harus 80%, dan 20% angka kredit berasal dari unsur penunjang, (pada tulisan ini tidak dibahas pada

    unsur pendidikan) .

    Tabel 3 . Rincian Kegiatan dan Unsur yang dinilai

    1 3

    No Unsur Sub Unsur

    SK Menpan No . 30/1990 SK Menpan No. 23/2003

    Pelayanan Kegiatan 1 . Persiapan pelayanan 1 . Pelaksanaan Kegiatan percobaan

    penelitian dan 2 . Pelaksanaan pelayanan 2 . Pelaksanaan Kegiatan survei

    perekayasaan 3 . Layanan jasa teknis 3 . Pelaksanaan Kegiatan rancang

    4 .

    bangun / perekayasaan

    Pelaksanaan jasa teknis

    5 . Pemeliharaan alat dan fasilitas

    6 . Pemasyarakatan hasil litkayasa

    7 . Pemrosesan hasil litkayasa

    8 . Pelaksanaan Kegiatan survei

    No Rincian Kegiatan Kode AK Satuan hasil

    (bukti fisik)Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula (II/a):

    I Menyiapkan kebutuhan percobaan II . A.3 0.05 Laporan

    2 Mengumpulkan dataII .B .2 0.04

    3 Menyiapkan kebutuhan pembuatan proses/system/ model/ prototipII .C .2 0.05

    4 Mengambil dan memproses contoh II.D .I 0.04

    5 Memelihara alat dan fasilitas II .E .1 0.06

    6Menyiapkan bahan penyusunan brosur, leaflet, booklet 111.3 0.13

    7 Melakukan pelayanan pemrosesan hasil penelitianII .G .I 0 .05 fotocopi

    8 Melakukan pelayanan pemrosesan hasil perekayasaanII .G .2

    0.06

    I

    Teknisi Litkayasa Pelaksana(II / b-d )

    Melakukan pengamatan / pengukuran obyek percobaan II .A .4 0.08 Laporan

  • 1 . Pelaksanaan Kegiatan Percobaan

    Sub Unsur Pelaksanaan Kegiatan Percobaan ada 6 butir Kegiatan, dimana setiap butir Kegiatan

    merupakan tugas pokok setiap jenjang jabatan Teknisi Litkayasa . Setiap butir Kegiatan merupakan satu

    kesatuan Kegiatan dari Sub Unsur Pelaksanaan Kegiatan Percobaan . Pelaksanaan butir kegiatan percobaan

    tidak mungkin dilakukan begitu saja tanpa ada kegiatan lain sebelumnya yaitu seperti menyusun rencana

    percobaan, menyusun kebutuhan percobaan, menyiapkan kebutuhan percobaan, melakukan

    pengamatan/pengukuran obyek percobaan, dan pengolahan data percobaan. Oleh karena itu, setelah semua

    Kegiatan dilaksanakan, baru disusun satu laporan Kegiatan yang komprehensif.

    2 . Pelaksanaan Kegiatan Survai

    Kegiatan Pelaksanaan Survai terdiri 4 Butir Kegiatan, yaitu : Menyusun Kebutuhan Survai,

    Pengumpulan data, Mengelompokkan data survai, dan Menganalisa hasil survai . Masing-masing pejabat

    mendapatkan porsi butir kegiatan sendiri-sendiri sesuai jenjang jabatannya . Walaupun demikian masing-

    masing butir kegiatan merupakan satu kegiatan, dan tidak mungkin terpisah dari butir kegiatan yang lain .

    3 . Pelaksanaan Kegiatan Rancang Bangun

    Kegiatan Pelaksanaan Rancang Bangun terdiri 6 Butir kegiatan, yaitu Merencanakan/Menyusun

    kebutuhan pembuatan proses/sistem/model/prototip ; Menyiapkan kebutuhan pembuatan proses ; Menyusun

    rangkaian pembuatan proses; Melakukan penyetelan dan pengujian ; Melakukan pembuatan bagian-bagian

    prototip, dan Melakukan pengawasan pelayanan perekayasaan .

    1 4

    Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2005

    PELAYANAN KEGAIATN PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN

    Mengolah data percobaan II.A .5 0 .15

    2 Mengelompokkan data survei obyek percobaan data survei 11 .13 .3 0.008 Laporan dan

    3 Menyusun rangkaian proses / system / model / prototipe II .C .3 0.07 gambar/copi

    4 Melakukan pengukuran / analisis II .D .2 0 .06 cetak biru

    5 Memperbaiki alat dan fasilitas II .E .2 0.07

    6 Membuat alat peraga dan maket 111 .2 0.06

    7 Memandu Kegiatan promosi IPTEK II .F .5 0 .06

    8 Membuat gambar, diagram dan peta ILG.3 0 .08

    I

    Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan ( III / a-b )

    Menyusun kebutuhan percobaan II . A .2 0.14 Laporan

    2 Menyusun kebutuhan survei11 .13 .1 0 .11

    3 Melakukan penyetelan dan pengujian rangkaian pembuatan proses ILC.4 0 .2 Laporan dan

    4 / system / model / prototipe Melakukan pembuatan bagian-bagian gambar/copi

    5 dari prototipeII .C .5 0 .11 cetak biru

    6 Menguji bahan untuk kerja alat 11 .13 .3 0.14

    7 Melakukan penyetelan dan kalibrasi alat II .E .3 0 .11

    8 Membuat bahan audio visual ILF .1 0.15

    9 Melakukan pemrosesan laporan ILG.4 0.27

    I

    Teknisi Litkayasa Penyelia ( III / b-d )

    Menyusun kebutuhan percobaan II . A .1 0 .28 Laporan

    2 Menganalisa hasil percobaan II .A .6 0.46

    3 Menganalisa hasil survei 11 .13 .4 0.33

    4 Merencanakan kebutuhan pembuatan proses / system / model / II .C .1 0 .44

    5

    prototipe

    Melakukan pengawasan kegiatan pelayanan penelitian/perekaya- II .C .6 0.23

    saan 11 .13 .4 0.25

    6 Melakukan layanan informasi teknis ilmiah ILEA 0.21

    7 Melakukan fungsi alat dan fasilitas ILE.5 0.17

    8 Melakukan penjaminan mutu lab/fasilitas 11 .17 .4 0.30

    9 Melakukan penyuluhan penerapan hasil penelitian/perekayasaan

    10 Menganalisa hasil pengujian unjuk kerja produk perekayasaan 11 .G .5 0 .31

    1 1 Melakukan supervisi hasil penelitian/perekayasaan 11 .G .6 0 .31

  • Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2005

    Setiap butir kegiatan merupakan kegiatan yang berkaitan (seperti kegiatan Survai) . Dengan bukti fisik

    berupa Kopi/salinan cetak biru atau foto dari sistem/proses/model/prototip yang dibuat.

    4. Pelaksanaan Jasa Teknis

    Kegiatan Pelaksanaan Jasa Teknis terdiri 4 Butir Kegiatan, yaitu Mengambil dan memproses contoh,

    Melakukan pengukuran/analisis, Melakukan pengujian bahan unjuk alat, dan Melakukan layanan informasi

    teknik ilmiah .

    Berdeda dengan sub unsur percobaan, pelaksanaan jasa teknis TIDAK BERKAITAN, masing-masing

    butir kegiatan merupakan kegiatan mandiri .

    5 . Pemeliharaan Alat dan Fasilitas

    Kegiatan Pemeliharaan Alat dan Fasilitas terdiri 5 Butir Kegiatan, yaitu memelihara alat dan fasilitas,

    memperbaiki alat dan fasilitas, melakukan penyetelan dan kalibrasi alat, melakukan fungsi alat dan fasilitas,

    melakukan penjaminan mutu laboratorium fasilitas . Kegiatan ini sama seperti kegiatan jasa teknis tidak

    berkaitan dan masing-masing butir kegiatan merupakan kegiatan mandiri .

    6 . Pemasyarakatan Hasil Penelitian

    Kegiatan Pemeliharaan Alat dan Fasilitas terdiri 5 Butir Kegiatan, yaitu membuat bahan audio visual ;

    membuat alat peraga dan maket; menyiapkan bahan brosur, leaflet, booklet, buku; melakukan penyuluhan

    penerapan hasil ; dan memandu kegiatan proposi iptek (Guide) . Pemberian angka kredit dapat dilakukan

    seperti kegiatan percobaan dan dapat dilakukan perorangan atau bersama .

    7 . Pemrosesan Hasil Penelitian

    Kegiatan Pemrosesan Hasil terdiri 6 Butir Kegiatan, yaitu melakukan pelayanan pemrosesan hasil

    penelitian, melakukan pelayanan pemrosesan hasil perekayasaan, membuat gambar diagram dan peta,

    melakukan prosesan laporan, menganalisa hasil pengujian unjuk kerja produk perekayasaan, dan melakukan

    supervisi pemrosesan hasil penelitian/perekayasaan . Kegiatan ini dapat dilakukan kedalam 2 kelompok yaitu

    Kelompok pertama : a) melakukan pelayanan pemrosesan hasil penelitian, b) melakukan supervisi

    pemrosesan hasil penelitian, c) membuat gambar diagram dan peta, dan c) melakukan prosesan laporan .

    Kelornpok kedua : a) melakukan pelayanan pemrosesan hasil perekayasaan, b) membuat gambar

    diagram dan peta, c) menganalisa hasil pengujian unjuk kerja produk perekayasaan, d) melakukan supervisi

    pemrosesan hasil penelitian, dan e) melakukan prosesan laporan .

    PENGEMBANGAN PROFESI

    Kegiatan pengembangan profesi (karya tulis) merupakan unsur utama, unsur ini semua jejang jabatan

    dapat melakukannya tidak seperti dalam pelayanan penelitian yang masing-masing sudah mempunyai tugas

    pokok sesuai jenajng jabatannya .

    Semua jenjang pejabat teknisi litkayasa dapat membuat karya tulis ilmiah dibidang penelitian,

    misalnya hasil percobaan, hasil survai, studi kasus di lapangan, review . Batasan jumlah penulis maksimal 4

    orang, lebih dari itu maka tidak mendapatkan angka kredit .

    Karya tulis ilmiah yang dibuat berbentuk buku dan bila ditulis lebih dari satu orang (maksimun 4

    orang), adalah angka kredit buku dibagi menurut jumlah penulis . Sedangkan karya tulis berbentuk makalah,

    maka angkak kredit penulis pertama adalah 60%, dan 40% sisanya dibagi rata (maksimum 3 orang) .

    Karya tulis ilmiah dalam bentuk buku harus memenuhi ketentuan, salah satunya adalah minimal

    mempunyai 60 halaman, atau mempunyai nomor ISBN, bila halaman kurang dari 60 halam maka tulisan

    tersebut dinilai sebagai bentuk makalah .

    1 5

  • 1 6

    Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2005

    KEGIATAN MENUNJANG

    Dalam kegiatan menunjang tidak diuraikan secara rinci . Ada beberapa kegiatan yaitu : a)

    mengajar/melatih dibidang penelitian dan perekayasaan, b) mengikuti seminar/lokakarya di bidang penelitian

    dan perekayasaan, c) menjadi anggota Tim Penilai Teknisi Litkayasa, d) menjadi anggota profesi, e)

    memperoleh piagam penghargaan, dan, f) memperoleh gelar kesarjanaan lain .

    KESIMPULAN

    Unsur dan sub unsur kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan akan mengalami perubahan baik

    dalam nilai angka kredit, bukti fisik yaitu berupa laporan dalam setiap melaksanakan kegiatan yang

    merupakan cara untuk mendapatkan angka kredit dan bukan didasarkan atas penghitungan jam efektif.

    Pengumpulan nilai angka kredit tersebut lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem pengumpulan

    angka kredit yang lama .

    Selain bukti fisik ada konsekuensi lain yaitu dalam satu jenjang jabatan akan ada perubahan minimal

    dua jenajng pangkat (Tek . Lit . Pelaksana, II-b dan II-c), Tek . Lit . Pelaksana Lanjutan (Ill-a dan III-b), dan

    Teknisi Litkayasa Penyelia (III-c dan III-d) .

    Ada dua hal pokok dalam perubahan ini yaitu : a) perubahan jenjang jabatan dari sembilan jenjang

    menjadi emapt jenjang, dan b) butir kegiatan dan angka kredit. Dalam pembuatan bukti laporan fisik juga

    harus dipahami secara benar karena semua kegiatan harus ada kaitannya satu sama lain disamping adanya

    buktiketerkaitan dalam program penelitian .

    DAFTAR BACAAN

    KEPPRES No. 87 / 1999 tanggal 30 Juli 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS

    KEPPRES No. 40 / 2003 tanggal 10 juni 2003 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Teknisi

    Litkayasa .

    KEP . MENPAN No . 23/Kep/M.PAN/2/2003 tanggal 4 Pebruari 2003 tentang Jabatan Fungsional Teknisi

    Litkayasa dan Angka Kreditnya .

    KEP . BERSAMA MENRISTEK dan KEPALA BKN No. 01/SKB/MRT/V/2003 dan No . 45/KEP/2003

    tanggal 5 Mei 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka

    Kreditnya .

    KEP . MENRISTEK No. 62 /M/VII/2003 tanggal 21 Juli 2003 tentang Pedoman Penyesuaian Jabatan

    Fungsional Teknisi Litkayasa.

    KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI No. 92 Tahun 2003, tentang Petunjuk Teknis Jabatan

    Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya .

    page 1page 2page 3page 4page 5