PT Trias Sentosa Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries...PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK...

87
PT Trias Sentosa Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010/ Consolidated financial statements with independent auditors' report years ended December 31, 2011 and 2010

Transcript of PT Trias Sentosa Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries...PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK...

  • PT Trias Sentosa Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010/ Consolidated financial statements with independent auditors' report years ended December 31, 2011 and 2010

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-

    TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

    CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

    YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010

    Halaman/

    Page

    Daftar Isi Table of Contents

    Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………….. 1 - 3 …..... Consolidated Statements of Financial Position

    Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…… 4 Consolidated Statements of Comprehensive Income

    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian………….. 5 …... Consolidated Statements of Changes in Equity

    Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………… 6 - 7 …..……….. Consolidated Statements of Cash Flows

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…….. 8 - 82 ….. Notes to the Consolidated Financial Statements

    *************************

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan.

    The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

    1

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

    FINANCIAL POSITION December 31, 2011 and 2010

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Catatan/

    Notes 2011 2010

    ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

    Kas dan bank

    2e, 2g,2o,4,

    32 56.152.352.219 77.406.520.453 Cash on hand and in banks Piutang usaha 2e Trade account receivables

    Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp1.437.133.439 pada tahun 2011 dan Rp2.786.416.375 pada tahun 2010

    2g,2o,5, 32 337.912.937.459 347.424.933.395

    Third parties, net of allowance for impairment

    losses of Rp1,437,133,439 in 2011 dan Rp2,786,416,375 in

    2010 Pihak-pihak berelasi 2e,2d,6 7.091.371.750 7.940.143.784 Related parties

    Piutang lain-lain 2e,2o,7,

    32 414.671.566 713.521.046 Other receivables Persediaan, neto 2h,8,13 377.928.688.905 263.007.521.547 Inventories, net Pajak dibayar di muka 17a 21.857.520.407 3.962.215.076 Prepaid taxes Aset lancar lainnya 2i,2o,9,32 19.434.751.622 20.887.541.211 Other current assets

    JUMLAH ASET LANCAR 820.792.293.928 721.342.396.512 TOTAL CURRENT ASSETS

    ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap, setelah dikurangi

    akumulasi penyusutan sebesar Rp1.275.692.982.058 pada tahun 2011 dan Rp1.184.619.110.711 pada tahun 2010

    2j,2k,2l, 10,13,18 1.232.155.661.243 1.264.124.336.001

    Fixed assets, net of accumulated depreciation of

    Rp1,275,692,982,058 in 2011 and

    Rp1,184,619,110,711 in 2010

    Taksiran tagihan pajak 2p,17 27.242.359.078 22.644.058.326 Estimated claims for tax

    refund Uang muka 2o,11,32 45.828.533.713 15.555.249.520 Advance payments Aset tidak lancar lainnya 12 6.430.935.130 5.892.192.361 Other non-current assets

    JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1.311.657.489.164 1.308.215.836.208

    TOTAL NON-CURRENT ASSETS

    JUMLAH ASET 2.132.449.783.092 2.029.558.232.720 TOTAL ASSETS

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan.

    The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

    2

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

    KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Catatan/

    Notes 2011 2010

    LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka

    pendek 2e,2o,

    13,18,27,32 239.438.058.735 205.277.531.020 Short-term bank loans Utang Accounts payable

    Usaha

    2e,2o, 14,32 310.442.301.025 286.069.473.291 Trade

    Lain-lain 2e,2o,15,32 6.196.561.722 19.856.458.399 Others

    Biaya masih harus dibayar 2e,2o,11, 16,29,32 17.705.255.694 13.090.377.785 Accrued expenses

    Utang pajak 2p,17b 2.333.988.711 23.391.487.392 Taxes payable Uang muka dari pelanggan 2o,32 284.713.585 1.632.793.522 Advance from customers Bagian liabilitas jangka

    panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

    Current maturities of long- term liabilities:

    Pinjaman bank jangka panjang

    2e,2o, 18,27,32 - 22.477.500.000 Long-term bank loans

    Utang sewa pembiayaan 2j,2k,2o,

    10,19,27,32 12.494.601.805 12.196.399.392 Obligations under finance

    lease

    JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 588.895.481.277 583.992.020.801

    TOTAL CURRENT LIABILITIES

    LIABILITAS JANGKA PANJANG

    NON CURRENT LIABILITIES

    Pajak tangguhan, neto 2p,17 168.568.741.612 164.372.261.501 Deferred tax liabilities, net Liabilitas jangka panjang,

    setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

    Long-term liabilities, net of current maturities:

    Pinjaman bank jangka panjang

    2e,2o, 18,22,31 - 22.358.151.848 Long-term bank loans

    Utang sewa pembiayaan 2j,2k,2o,

    10,19,27,32 22.018.081.615 - Obligations under finance

    lease Liabilitas imbalan kerja

    karyawan 2n,20 26.546.848.299 20.853.852.756 Employee benefits liability

    JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 217.133.671.526 207.584.266.105

    TOTAL NON CURRENT LIABILITIES

    JUMLAH LIABILITAS (dipindahkan) 806.029.152.803 791.576.286.906

    TOTAL LIABILITIES (carried forward)

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan.

    The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

    3

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

    KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Catatan/

    Notes 2011 2010

    JUMLAH LIABILITAS (pindahan) 806.029.152.803 791.576.286.906

    TOTAL LIABILITIES (brought forward)

    EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal

    Rp100 per saham Capital stock - Rp100 par

    value per share Modal dasar -

    3.000.000.000 saham Authorized -

    3,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan

    disetor penuh - 2.808.000.000 saham 21 280.800.000.000 280.800.000.000

    Issued and fully paid - 2,808,000,000 shares

    Tambahan modal disetor, neto 22 79.881.910.211 79.881.910.211

    Additional paid-in capital, net

    Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan 4.989.459.286 4.391.836.620

    Exchange difference due to financial statement

    translation Saldo laba 2c Retained earnings

    Cadangan umum 21 1.000.000.000 - Appropriated for general

    reserve Belum ditentukan

    penggunaannya 959.749.260.792 872.908.198.983 Unappropriated

    JUMLAH EKUITAS 1.326.420.630.289 1.237.981.945.814 TOTAL EQUITY

    JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.132.449.783.092 2.029.558.232.720

    TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan.

    The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

    4

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

    KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

    31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

    COMPREHENSIVE INCOME Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    2011 Catatan/

    Notes 2010

    PENJUALAN NETO 2.025.867.019.342 2d, 2m,6,23 1.745.510.962.548 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 1.724.300.384.338 2m,24,29 1.449.677.640.048 COST OF GOODS SOLD

    LABA BRUTO 301.566.635.004 295.833.322.500 GROSS PROFIT

    Beban penjualan dan distribusi (56.537.913.629) 2m,25 (54.626.482.813) Selling and distribution

    expense

    Beban umum dan administrasi (63.124.710.868) 2m,25 (63.591.552.287) General and administrative

    expense Beban operasi lain (3.255.771.416) 2m,25 (4.426.256.705) Other operating expense Pendapatan operasi lain 12.658.580.356 2m,25 17.151.724.401 Other operating income

    LABA USAHA 191.306.819.447 190.340.755.096 INCOME FROM

    OPERATIONS Pendapatan keuangan 109.896.988 4,26 396.119.865 Finance income Beban keuangan (10.988.044.915) 13,18,19,27 (15.436.088.456) Finance expense

    LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 180.428.671.520 175.300.786.505

    INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT

    (EXPENSE) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2p,17

    INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

    Kini (32.231.129.600) (41.685.322.400) Current Tangguhan, neto (4.196.480.111) 3.111.645.005 Deferred, net

    Jumlah beban pajak (36.427.609.711) (38.573.677.395) Total income tax expense

    LABA NETO 144.001.061.809 136.727.109.110 NET INCOME

    Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive

    income

    JUMLAH LABA KOMPREHENSIF NETO 144.001.061.809 136.727.109.110

    TOTAL NET COMPREHENSIVE

    INCOME

    LABA NETO PER SAHAM DASAR 51 2r 49

    BASIC EARNINGS PER SHARE

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

    5

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

    Years ended December 31, 2011 and 2010

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Catatan/

    Notes

    Modal ditempatkan dan disetor

    penuh/ Issued and fully

    paid capital

    Tambahan modal disetor/

    Additional paid-in capital

    Selisih kurs karena penjabaran

    laporan keuangan/ Exchange

    difference due to financial

    statement translation

    Saldo laba/ Retained earnings

    Jumlah ekuitas, neto/

    Total equity, net

    Cadangan umum/

    Appropriate for general

    reserve

    Belum ditentukan pengunaannya/ Unppropriated

    Saldo per 1 Januari 2010 280.800.000.000 79.881.910.211 5.745.613.383 778.301.089.873 1.144.728.613.467 Balance as of January 1, 2010 Laba komprehensif neto pada tahun 2010 - - - 136.727.109.110 136.727.109.110 Net comprehensive income in 2010 Dividen tunai 28 - - - (42.120.000.000) (42.120.000.000) Cash dividends

    Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2c - - (1.353.776.763) - - (1.353.776.763)

    Exchange difference due to financial statement translation

    Saldo per 31 Desember 2010 280.800.000.000 79.881.910.211 4.391.836.620 - 872.908.198.983 1.237.981.945.814 Balance as of December 31, 2010

    Laba komprehensif neto pada tahun 2011 - - - - 144.001.061.809 144.001.061.809 Net comprehensive income in 2011 Dividen tunai 28 - - - - (56.160.000.000) (56.160.000.000) Cash dividends Penyisihan cadangan umum - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - Appropriate for general reserve

    Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2c - - 597.622.666 - - 597.622.666

    Exchange difference due to financial statement translation

    Saldo per 31 Desember 2011 280.800.000.000 79.881.910.211 4.989.459.286 1.000.000.000 959.749.260.792 1.326.420.630.289 Balance as of December 31, 2011

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan.

    The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

    6

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

    31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

    CASH FLOWS Years ended December 31, 2011 and 2010

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    2011 Catatan/

    Notes 2010

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

    CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

    Penerimaan kas dari pelanggan 2.039.814.056.823 1.623.226.279.399 Cash received from

    customers Pembayaran kas kepada: Cash paid to:

    Pemasok (1.670.569.555.334) (1.366.793.291.437) Suppliers Direksi dan karyawan (79.691.700.113) (65.581.695.029) Directors and employees

    Kas yang dihasilkan operasi 289.552.801.376 190.851.292.933 Cash provided by operating

    activities Penerimaan dari penghasilan

    bunga 109.896.988 396.119.865 Receipts from interest

    income Penerimaan tagihan pajak

    pertambahan nilai tahun pajak 2008 dan pajak badan tahun pajak 2006 (2011) dan pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 (2010) 1.090.160.621 8.085.933.376

    Receipt from value added tax of 2008 and corporate income tax of 2006 (2011) and corporate income tax

    of 2006 (2010) Pembayaran untuk: Payments for:

    Beban bunga (11.629.742.975) (15.093.588.766) Interest expense Pajak penghasilan (59.356.879.160) (49.073.660.998) Income taxes

    Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 219.766.236.850 135.166.096.410

    Net cash provided by operating activities

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

    CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

    Pembelian aset tetap (53.803.643.892) (33.157.045.871) Acquisitions of fixed assets Pembayaran uang muka

    pembelian aset tetap (45.709.377.616) (15.436.093.423) Payment in advances for

    purchase of fixed assets

    Hasil penjualan aset tetap 241.587.120 10 401.011.796 Proceeds from sale of

    fixed assets

    Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (99.271.434.388) (48.192.127.498)

    Net cash used in investing activities

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

    CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

    Pembayaran dividen (61.846.747.657) (43.347.786.334) Payments of dividends Pembayaran utang sewa

    pembiayaan (67.634.335.619) (16.417.890.513) Payments of lease

    obligations Pembayaran liabilitas jangka

    panjang (44.835.651.848) (89.647.718.749) Payment of long-term

    loans Penambahan utang jangka

    pendek 31.584.538.710 77.938.300.916 Addition in short-term

    loans

    Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (142.732.196.414) (71.475.094.680)

    Net cash used in financing activities

    KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (dipindahkan) (22.237.393.952) 15.498.874.232

    NET INCREASE (DECREASE) IN

    CASH AND CASH EQUIVALENTS (carried

    forward)

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan.

    The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

    7

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

    CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2011 and 2010

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    2011 Catatan/

    Notes 2010

    KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (pindahan) (22.237.393.952) 15.498.874.232

    NET INCREASE (DECREASE) IN

    CASH AND CASH EQUIVALENTS (brought

    forward)

    Pengaruh neto perubahan kurs pada kas dan setara kas yang didenominasi dalam mata uang asing 983.225.718 (1.460.195.005)

    Net effect of changes in foreign exchange rates of

    foreign currency denominated

    KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 77.406.520.453 63.367.841.226

    CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

    BEGINNING OF YEAR

    KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 56.152.352.219 4 77.406.520.453

    CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END

    OF YEAR

    INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS:

    SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION:

    Aktivitas yang tidak

    mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash

    flows: Reklasifikasi aset dalam

    penyelesaian ke aset tetap 28.822.764.167 10 7.845.252.354

    Reclassification from construction in progress

    to fixed assets

    Reklasifikasi aset sewa pembiayaan ke aset tetap 99.404.210.003 10 -

    Reclassification from finance lease assets to

    fixed assets

    Aplikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap 15.436.093.423 8.854.231.667

    Application of advances for purchases of fixed assets to payment of

    fixed assets Perolehan aset tetap melalui

    utang lain-lain 3.618.227.352 12.132.466.360 Acquisition of fixed assets

    through other payable

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    8

    1. UMUM 1. GENERAL

    a. Pendirian dan informasi umum a. The Company’s establishment and general

    information

    PT Trias Sentosa Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6/1968 berdasarkan akta yang dibuat di hadapan Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H. No. 37 tanggal 23 November 1979. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/2/16 tanggal 2 Januari 1980 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 55, Tambahan No. 872 tanggal 9 Juli 1982. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta yang dibuat di hadapan Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H. No. 70 tanggal 20 Juni 2008 mengenai penyesuaian dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-64738 AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 17 September 2008 dan telah diumumkan di Tambahan Berita Negara R.I. No. 41 tanggal 22 Mei 2009.

    PT Trias Sentosa Tbk (the “Company”) was established under the Domestic Capital Investment Law No. 6/1968 based on Notarial Deed No. 37 of Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., dated November 23, 1979. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/2/16 dated January 2, 1980 and was published in the State Gazette No. 55, Supplement No. 872 dated July 9, 1982. The Company’s Articles of Association has been amended from time to time, the last by Notarial Deed No. 70 of Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., dated June 20, 2008, concerning certain amendments to comply with the New Corporate Law No. 40 Year 2007. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-64738 AH.01.02. Year 2008 dated September 17, 2008 and has been published in the State Gazette of R.I. No. 41 dated May 22, 2009.

    Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang industri dan perdagangan polypropylene dan polyester film. Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jl. Raya Waru 1B, Waru, Sidoarjo dan Desa Keboharan Km. 26, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises, among others, the manufacture and trading of polypropylene and polyester films. The Company and its plants are located at Jl. Raya Waru 1B, Waru, Sidoarjo and Desa Keboharan Km. 26, Krian, Sidoarjo, East Java.

    Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1986.

    The Company started commercial operations in 1986.

    b. Entitas Anak yang dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries

    Konsolidasi Entitas Anak dan persentase kepemilikan adalah sebagai berikut:

    The consolidated subsidiaries and the percentage of equity held are as follows:

    Entitas Anak/

    Subsidiaries Domisili/ Domicile

    Jenis usaha/ Nature of business

    Persentase kepemilikan/

    Percentage of ownership

    Tahun operasi/

    Year commen-

    cing of operation

    Jumlah aset Sebelum eliminasi

    (dalam jutaan rupiah)/ Total assets before elimination

    (in million Rupiah) 2011 2010

    Astria Packaging Pte. Ltd.

    Singapura/ Singapore

    Investasi, perdagangan umum, importir, eksportir, distributor, dll/ Investment, trading, importer, eksporter, distributor, etc

    100% 2007 75.098 59.589

    Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd.

    Tianjin, Cina/ Tianjin, China

    Pabrik dan penjualan atas Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) films/ Factory and Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) films selling

    100% 1995 220.409 216.520

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    9

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    b. Entitas Anak yang dikonsolidasi (lanjutan) b. Consolidated subsidiaries (continued)

    Pada tanggal 1 Maret 2007, perusahaan mendirikan Astria Packaging Pte. Ltd. di Singapura. Pada tanggal 1 Juli 2007, Astria Packaging Pte. Ltd. membeli 100% kepemilikan saham Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd. dari pihak ketiga.

    On March 1, 2007, the Company established a subsidiary located in Singapore namely Astria Packaging Pte. Ltd. On July 1, 2007, Astria Packaging Pte. Ltd. bought 100% of ownership Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd. from a third party.

    Saat ini, Astria Packaging Pte. Ltd. tidak mempunyai aktivitas selain investasi di Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd.

    Currently, Astria Packaging Pte. Ltd. has no activity other than its investment in Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd.

    c. Karyawan, dewan komisaris dan direksi c. Employees, boards of commissioners and

    directors

    Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan anggota dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

    As of December 31, 2011 and 2010, the members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:

    2011 2010

    Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Kindarto Kohar Kindarto Kohar President Commissioner Komisaris Dahryl Irxan Dahryl Irxan Commissioner Komisaris Independen Johanes Susilo Johanes Susilo Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Sugeng Kurniawan Sugeng Kurniawan President Director Direktur Jamin Tjandra Jamin Tjandra Director Direktur Santoso Handojo Budi Purbowo Director Direktur Silvester Terisno Jacobus Budiono Djohari Director

    Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

    As of December 31, 2011 and 2010, the members of the Company’s Audit Committee are as follows:

    Komite Audit Audit Committee

    Ketua Johanes Susilo Chairman Anggota Hendro Luhur Member Anggota Bing Hartono Poernomosidi Member

    Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki masing-masing 970 dan 920 orang karyawan (tidak diaudit).

    As of December 31, 2011 and 2010, the Company had a total of 970 and 920 employees, respectively (unaudited).

    Gaji dan kompensasi kesejahteraan lainnya untuk komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp3.902.574.110 pada tahun 2011 dan Rp3.573.058.688 pada tahun 2010.

    Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors amounted to Rp3,902,574,110 in 2011 and Rp3,573,058,688 in 2010.

    Gaji dan kompensasi kesejahteraan lainnya untuk manajemen kunci Perusahaan adalah sebesar Rp9.429.601.555 pada tahun 2011 dan Rp9.205.075.400 pada tahun 2010.

    Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s key management amounted to Rp9,429,601,555 in 2011 and Rp9,205,075,400 in 2010.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    10

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    d. Penawaran umum efek perusahaan dan tindakan perusahaan yang mempengaruhi efek yang diterbitkan

    d. The Company’s public offering and listing activities which affect capital stock issued

    Pada tahun 1990, Perusahaan menawarkan 3.000.000 saham biasa kepada masyarakat melalui penawaran umum perdana saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 16.000.000 saham. Tanggal efektif penawaran saham perdana Perusahaan tersebut adalah tanggal 22 Mei 1990.

    In 1990, the Company offered 3,000,000 common shares to the public through initial public offering, which increased total issued and fully paid capital to 16,000,000 shares. The effective date of the initial public offering was May 22, 1990.

    Pada bulan November 1992, Perusahaan mengeluarkan saham bonus sebanyak 32.000.000 saham yang berasal dari tambahan modal disetor, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 48.000.000 saham biasa.

    In November 1992, the Company issued bonus shares of 32,000,000 shares from additional paid-in capital, which increased issued and fully paid capital to 48,000,000 common shares.

    Pada tanggal 1 November 1993, para pemegang saham menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 48.000.000 saham biasa melalui Penawaran Umum Terbatas I, sehingga jumlah saham beredar menjadi 96.000.000 saham biasa.

    On November 1, 1993, the shareholders approved the additional issued and fully paid capital of 48,000,000 common shares, which increased issued and fully paid capital to 96,000,000 common shares, through limited public offering I.

    Pada bulan November 1996, Perusahaan merubah nilai nominal per saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 (stock split) dan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor sebanyak 96.000.000 saham, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 288.000.000 saham biasa.

    In November 1996, the Company changed its shares’ nominal value from Rp1,000 to Rp500 per share (stock split) and issued bonus shares of 96,000,000 shares from the additional paid-in capital, which increased issued and fully paid capital to 288,000,000 common shares.

    Pada bulan Mei 2000, Perusahaan membagikan dividen saham sebanyak 144.000.000 saham baru yang berasal dari saldo laba dan merubah nilai nominal per saham dari Rp500 menjadi Rp100 (stock split), sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 2.160.000.000 saham biasa.

    In May 2000, the Company distributed stock dividends of 144,000,000 new shares from retained earnings and changed its shares’ nominal value from Rp500 to Rp100 per share (stock split), which increased issued and fully paid capital to 2,160,000,000 common shares.

    Pada tanggal 12 November 2003, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 648.000.000 saham baru sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 2.808.000.000 saham biasa.

    On November 12, 2003, the Company conducted a Limited Offering II with preemptive rights of 648,000,000 new shares, which increased issued and fully paid capital to 2,808,000,000 common shares.

    Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saham biasa Perusahaan sebanyak 2.808.000.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

    As of December 31, 2011 and 2010, all of the Company’s common shares of 2,808,000,000 shares were listed at the Indonesia Stock Exchanges.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    11

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES

    a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan

    a. Basis of preparation of the consolidated financial statements and statement of compliance

    Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 baik secara prospektif maupun retrospektif.

    The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervising Agency (BAPEPAM-LK). As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011, prospectively or retrospectively.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

    The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

    PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

    PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

    Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

    The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has no significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.

    Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan ini.

    The accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2011 and 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2011 as mentioned in this Note.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    12

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan (lanjutan)

    a. Basis of preparation of the consolidated financial statements and statement of compliance (continued)

    Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

    The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

    Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

    The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

    Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

    The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

    b. Prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

    Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”, yang dahulu dikenal sebagai hak minoritas); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasi atas entitas anak yang dibatasi oleh restriksi jangka panjang.

    Effective January 1, 2011, the Company and its Subsidiaries retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items which were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”, which formerly known as minority interest); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting rights in measuring the existence of control; and (v) consolidation of subsidiaries that are subject to long-term restrictions.

    PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

    PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.

    Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan, kecuali bagi penyajian dan pengungkapan terkait.

    The adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting measurement, except for the related presentation and disclosures.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    13

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    b. Prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued) Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Since January 1, 2011 Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

    The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

    Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

    All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

    Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

    Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.

    Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

    Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.

    Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan (i) menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; (ii) menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; (iii) menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas; (iv) mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; (v) mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; (vi) mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan (vii) mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke komponen laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

    If it losses control over a subsidiary, the Company: (i) derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; (ii) derecognizes the carrying amount of any NCI; (iii) derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; (iv) recognizes the fair value of the consideration received; (v) recognizes the fair value of any investment retained; (vi) recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and (vii) reclassifies the parent’s share of components previously recognizes in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    14

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    b. Prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

    Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued) Penambahan atau penurunan kepemilikan entitas induk yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas, misalnya transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Setelah terjadinya perubahan dalam kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian, nilai tercatat dari kepentingan entitas pengendali dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan dalam kepentingan di entitas anak. Perbedaan antara jumlah penyesuaian KNP, jika ada, dengan nilai wajar dari pembayaran atau penerimaan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Peningkatan atau penurunan dalam kepemilikan di entitas anak tersebut tidak mengakibatkan pengakuan laba atau rugi.

    An increase or decrease in a parent's ownership interest that does not result in a loss of control is accounted for as an equity transaction, i.e. a transaction with owners in their capacity as owners. Upon a change in ownership interest without a loss of control, the carrying amounts of the controlling and non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the NCI are adjusted, if any, and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent. Such increases or decreases in the ownership interest in the subsidiary do not result in the recognition of a gain or loss.

    KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

    NCI represents a portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

    Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas anak tertentu yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor entitas anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba entitas anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.

    Losses attributable to the NCI in certain subsidiaries that have exceeded the former’s portion in the equity of the said subsidiaries are temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI had a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI’s share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    15

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    b. Prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

    Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011

    Akuisisi dari pihak ketiga dicatat dengan metode pembelian. Dalam menerapkan metode pembelian, aset dan liabilitas anak perusahaan diukur dengan nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasikan yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih yang belum dieliminasi setelah nilai wajar aset non-moneter sudah diturunkan seluruhnya diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.

    Acquisition from third party is accounted for using the purchase method. Under the purchase method, assets and liabilities of the acquired subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. The excess of the acquisition cost from the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over 5 years. When acquisition cost is less than the Company’s interest in the fair values of the acquired identifiable assets and liabilities at the date of acquisition, the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately, until all the excess is eliminated. When after reducing the fair values of non-monetary assets acquired, some excess still remains, the excess is recognized as negative goodwill, and treated as deferred income and recognized as income using the straight-line method over 20 years.

    Kombinasi Bisnis Business Combinations Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

    Effective January 1, 2011, the Company prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after January 1, 2011.

    PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

    PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

    Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan: • menghentikan amortisasi goodwill; • mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait

    dengan akumulasi amortisasi sehubungan penurunan goodwill; dan

    • melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009),

    “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 2f).

    In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Company:

    • ceased the goodwill amortization; • eliminated the carrying amount related to

    the accumulated amortization from impairment of goodwill; and

    • performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised

    2009), “Impairment of Assets” (Note 2f).

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    16

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    b. Prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued) Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued) Penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut tidak menimbulkan pengaruh signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian kecuali pengaruh terhadap goodwill yang ada dimana Perusahaan dan entitas anak telah menghentikan amortisasi goodwill sejak tanggal 1 Januari 2011.

    The adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) did not result in significant impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statements except for the effect on the existing goodwill whereby the Company and subsidiaries have ceased the goodwill amortization since January 1, 2011.

    Sejak Tanggal 1 Januari 2011 From January 1, 2011

    Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

    Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the NCI in the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

    Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan dan menentukan asset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

    When the Company and subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

    Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.

    If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

    Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

    Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    17

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    b. Prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued) Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued) Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) From January 1, 2011(continued) Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

    At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

    Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

    After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the company’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

    Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

    Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

    Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011 Sebagai perbandingan dengan persyaratan-persyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

    In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on business combination prior to January 1, 2011:

    i. kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biaya biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset neto teridentifikasi;

    i. business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;

    ii. kombinasi bisnis yang diperoleh secara

    bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwil yang telah diakui sebelumnya

    ii. business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill;

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    18

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    b. Prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

    Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued) Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Prior to January 1, 2011 (continued) iii. ketika Perusahaan mengakuisisi sebuah

    bisnis, derivatif melekat yang dipisahkan dari kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi tidak diukur kembali pada saat akusisi, kecuali kombinasi bisnis menyebabkan perubahan syarat-syarat kontrak yang secara signifikan merubah arus kas yang semula disyaratkan dalam kontrak;

    iii. when the Company acquired a business, embedded derivatives separated from the host contract by the acquiree were not reassessed on acquisition unless the business combination resulted in a change in the terms of the contract that significantly modified the cash flows that otherwise would have been required under the contract;

    iv. imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya

    jika, Perusahaan mempunyai kewajiban saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontijensi diakui sebagai bagian dari goodwill.

    iv. contingent consideration was recognized if, and only if, the Company had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.

    c. Penjabaran laporan keuangan dalam mata

    uang asing c. Financial statement translation

    Pembukuan Perusahaan diselenggarakan

    dalam mata uang Rupiah, kecuali entitas anak. Pembukuan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$) untuk Astria Packaging Pte. Ltd. dan mata uang Renminbi Cina (RMB) untuk Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    The book of accounts of the Company, except its subsidiaries, is maintained in Indonesian Rupiah. The books of accounts of Astria Packaging Pte. Ltd. are maintained in US Dollar (US$), while the books of accounts of Tianjin Sunshine Platics Co., Ltd. are maintained in Chinese Renminbi (RMB). For consolidation purposes, the assets and liabilities of Astria and Tianjin at statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at statements of financial position date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. The resulting foreign exchange difference is presented as “Currency translation adjustment” and is shown as part of Equity in the consolidated statements of financial positions.

    Kurs konversi yang digunakan pada tanggal

    31 Desember 2011 dan 2010 diungkapkan pada Catatan 2o.

    The conversion rates used at December 31, 2011 and 2010 are disclosed in Note 2o.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    19

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

    Effective January 1, 2011, the Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. There is no significant impact on the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.

    Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:

    A party is considered to be related to the Company if:

    1) langsung atau tidak langsung melalui satu

    atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

    1) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company;

    2) suatu pihak berelasi dengan Perusahaan; 2) the party is an associate of the Company; 3) suatu pihak adalah ventura bersama

    dimana Perusahaan sebagai venturer; 3) the party is a joint venture in which the

    Company is a venturer; 4) suatu pihak adalah anggota dari personil

    manajemen kunci Perusahaan atau induk Perusahaan;

    4) the party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

    5) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat

    dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);

    5) the party is a close member of the family of any individual referred to (1) or (4);

    6) suatu pihak adalah entitas yang

    dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau

    6) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to (4) or (5); or

    7) suatu pihak adalah suatu program

    imbalan kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

    7) the party is an employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or any entity that is a related party of the Company.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    20

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)

    d. Transactions with related parties (continued)

    Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

    The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.

    Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

    All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

    e. Instrumen Keuangan e. Financial Instrument

    Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55).

    Effective January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (PSAK No. 55), and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (PSAK No. 55).

    PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, ke dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana asset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.

    PSAK No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

    PSAK No. 55 (Revisi 2006) menetapkan prinsip-prinsip dalam pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan sejumlah kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik dari derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

    PSAK No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    21

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instrument (continued) i. Aset Keuangan i. Financial Assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

    Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each financial year-end.

    Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

    Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

    Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

    Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

    Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar tertentu lainnya

    The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and certain other non-current financial assets.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    22

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instrument (continued)

    i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

    The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

    • Aset keuangan yang dinilai pada nilai

    wajar melalui laba atau rugi • Financial assets at fair value through

    profit or loss

    Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

    Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

    Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

    Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

    Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each financial year-end.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    23

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instrument (continued)

    i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

    • Aset keuangan yang dinilai pada nilai

    wajar melalui laba atau rugi (lanjutan) • Financial assets at fair value through

    profit or loss (continued) Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

    Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

    • Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

    Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

    Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

    Kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain, dan aset tidak lancar tertentu lainnya Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

    The Company and Subsidiaries’ cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables and certain other non-current assets are included in this category.

  • The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

    PT TRIAS SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRIAS SENTOSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

    FINANCIAL STATEMENTS Years ended

    December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    24

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (continued)

    e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instrument (continued)

    i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

    • Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments

    Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

    Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

    Perusahaan tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

    The Company did not have any held-to-maturity investments as of December 31, 2011 and 2010.

    • Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

    Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifik