PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ......PT Tri Banyan Tirta Tbk; Demikian pernyataan...

79
PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Transcript of PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ......PT Tri Banyan Tirta Tbk; Demikian pernyataan...

  • PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

    CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

  • Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    2

    SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG

    TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

    DIRECTORS‟ STATEMENT LETTER RELATING TO

    THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    Kami yang bertandatangan di bawah ini: We, the undersigned: 1. Nama

    Alamat kantor Alamat domisili Nomor telepon Jabatan

    1. Name Office address Domicile Phone number Position

    2. Nama

    Alamat kantor Alamat domisili Nomor telepon Jabatan

    2. Name Office address Domicile Phone number Position

    Menyatakan bahwa: 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian

    laporan keuangan konsolidasian PT Tri Banyan Tirta Tbk dan Entitas Anak (Grup );

    2. Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

    3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup telah dimuat secara lengkap dan benar;

    b. Laporan keuangan konsolidasian Grup tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

    4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern PT Tri Banyan Tirta Tbk;

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

    State that: 1. We are responsible for the preparation and

    presentation of the consolidated financial statements of PT Tri Banyan Tirta Tbk and its subsidiaries (“the Group”);

    2. The Group‟s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards;

    3. a. All information in the Group‟s consolidated financial statements is complete and correct;

    b. The Group‟s consolidated financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information or facts;

    4. We are responsible for the internal control of PT Tri

    Banyan Tirta Tbk; This letter is made truthfully.

    Jakarta, XXXX / XXXX

    [Meterai Rp 6.000]

    XXXX XXXX

    XXXX / XXXX/ XXXX XXXX

  • LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    Laporan No. 78/TBT/V/16

    Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT TRI BANYAN TIRTA Tbk

    INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Report No. 78/TBT/V/16 The Shareholders, Commissioners and Directors PT TRI BANYAN TIRTA Tbk

    Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Tri Banyan Tirta Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

    We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Tri Banyan Tirta Tbk and its subsidiaries, which comprise the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

    Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management’s responsibility for the financial statements

    Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

    Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

    Tanggung jawab auditor Auditor’s responsibility

    Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

    Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audits. We conducted our audits in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.

    Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

    An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor‟s judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity‟s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity‟s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

    Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

    We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.

  • Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Tri Banyan Tirta Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Tri Banyan Tirta Tbk and its subsidiaries December 31, 2015, and their consolidated financial performance and cash flows for the years ended then, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

    Penekanan suatu hal Emphasis of matter Sesuai yang diungkapkan pada Catatan 4 atas laporan keuangan yang menjelaskan bahwa Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2013) No. 24, “Imbalan Kerja” efektif 1 Januari 2015. Implementasi ini telah menyebabkan penyajian kembali laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013 oleh Perusahaan seperti yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pendapat kami tidak diubah sehubungan hal ini.

    As disclosed in Note 4 to the financial statements which describes that the Company applied Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) (Revised 2013) No. 24, “Employee Benefits” effective January 1, 2015. This implementation has caused the restatement of the statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014 / Decemer 31, 2013, and the statements of profit or loss and other comprehensive income, and changes in equity for the years ended December 31, 2014 and January 1, 2014 / December 31, 2013 by the Company as required by Indonesian Financial Accounting Standards. Our opinion is not modified in respect of this matter.

    Hal-hal lain Other matters Laporan keuangan PT Tri Banyan Trita Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disajikan sebagai angka-angka koresponding terhadap laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan tanpa modifikasian atas laporan keuangan tersebut pada tanggal 20 April 2015.

    The consolidated financial statements of PT Tri Banyan Tirta Tbk as of December 31, 2014 and for the year then ended, which are presented as corresponding figures to the financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended, were audited by other independen auditor who expressed an unmodified opinion on such financial statements on April 20, 2015.

    KANTOR AKUNTAN PUBLIK / REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS

    GIDEON ADI & REKAN

    Gideon Adi Siallagan, M.Acc, CA., CPA Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0460 / Public Accountant Registration No. AP. 0460

    20 Mei 2016 / May 20, 2016

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    1

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    (Disajikan Kembali – lihat Catatan 4 / As Restated – see Note 4) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 / Catatan / 31 Desember 2015 / 31 Desember 2014 / January 1, 2014/ Notes December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013

    ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Cash on hand and Kas dan bank 2f,5,31,32 2.933.495.039 105.374.675.114 72.784.839.717 in banks Piutang usaha 2f,6,31,32 Trade receivables Pihak berelasi 2n,29 5.975.290.808 4.974.294.143 7.964.294.143 Related parties Pihak ketiga 54.428.696.313 68.467.325.149 139.954.600.267 Third parties Piutang lain-lain 2f,7,31,32 Other receivables Pihak berelasi 2n,29 58.930.264.722 79.041.118.407 505.206.073.052 Related paties Pihak ketiga 1.010.666.570 4.948.864.167 6.342.838.573 Third parties Persediaan 2g,8 117.443.478.389 110.303.981.853 82.438.634.333 Inventories Uang muka 9 300.211.997.196 333.945.139.213 230.007.361.309 Advances Pajak dibayar di muka 2q,14a 13.617.626.217 15.036.065.479 10.163.126.950 Prepaid tax Biaya dibayar di muka 2h,9 1.207.575.330 1.167.204.953 1.646.928.595 Prepaid expenses

    Jumlah Aset Lancar 555.759.090.584 723.258.668.478 1.056.508.696.939 Total Current Assets

    ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Taksiran tagihan pajak Estimated income tax penghasilan 14c 16.196.354.504 8.994.068.369 - refund Aset pajak tangguhan 2q,14d 16.781.360.580 2.070.477.465 1.375.032.081 Deferred tax assets Piutang pihak berelasi 2n - - 3.350.000.000 Due to related parties Aset tetap - setelah Fixed assets - dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar depreciation Rp 138.903.347.439, of Rp 138,903,347,439, Rp 109.415.984.005 dan Rp 109,415,984,005 and Rp 79.804.124.560 masing- Rp 79,804,124,560 as of masing pada tanggal December 31, 2015, 31 Desember 2015, December 31, 2014 31 Desember 2014 and January 1, 2014/ dan 1 Januari 2014/ December 31, 2013, 31 Desember 2013 2i,k,10 583.093.655.136 502.483.397.341 438.154.959.274 respectively Aset lain-lain 8.397.611.360 900.000 40.900.000 Other assets

    Jumlah Aset Total Non-current Tidak Lancar 624.468.981.580 513.548.843.175 442.920.891.355 Assets `

    JUMLAH ASET 1.180.228.072.164 1.236.807.511.653 1.499.429.588.294 TOTAL ASSETS

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    2

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    (Disajikan Kembali – lihat Catatan 4 / As Restated – see Note 4) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 / Catatan / 31 Desember 2015 / 31 Desember 2014 / January 1, 2014/ Notes December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013

    LIABILITAS DAN LIABILITIES AND EKUITAS EQUITY LIABILITAS JANGKA CURRENT PENDEK LIABILITIES Pinjaman bank Short-term jangka pendek 2f,11,31,32 208.906.632.668 201.002.989.833 49.433.885.592 bank loan Utang usaha 2f,12,31,32 Trade payables Pihak berelasi 2n,29 8.019.203.145 34.864.241.800 49.488.236.296 Related parties Pihak ketiga 46.297.924.775 34.066.062.423 46.632.236.088 Third parties Utang lain-lain 2f,13,31,32 Other payables Pihak berelasi 2n,29 20.341.860.844 52.702.779.918 72.435.655.911 Related parties Pihak ketiga 5.024.192.351 11.414.526.708 374.863.166.950 Third parties Utang pajak 2q,14b 3.015.988.256 3.445.253.891 4.490.284.968 Taxes payable Beban masih harus dibayar 2f,15 2.318.177.829 1.089.640.944 9.463.094.534 Accrued expenses Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of satu tahun: 2f,31,32 long-term liabilities: Pinjaman bank 2p,16 47.036.185.407 51.745.386.586 66.500.000.000 Bank loans Utang pembiayaan Consumer konsumen 2p,17 2.699.062.641 4.877.986.014 6.065.533.551 finance payables Utang sewa Finance pembiayaan 2o,18 7.477.089.485 - - lease payable

    Jumlah Liabilitas Total Current Jangka Pendek 351.136.317.401 395.208.868.117 679.372.093.890 Liabilities

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    3

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    (Disajikan Kembali – lihat Catatan 4 / As Restated – see Note 4) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 / Catatan / 31 Desember 2015 / 31 Desember 2014 / January 1, 2014/ Notes December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013

    LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT PANJANG LIABILITIES Jaminan 212.290.100 - - Deposit Utang lain-lain jangka Long-term other panjang - payables - pihak ketiga - - 27.102.565.733 third parties Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term dalam waktu satu liabilities - net of tahun: 2f,32,33 current maturities: Pinjaman bank 2p,16 288.449.797.760 299.240.203.816 240.082.824.189 Bank loans Utang pembiayaan Consumer konsumen 2p,17 882.179.847 2.940.970.813 6.321.086.593 finance payables Utang sewa Finance pembiayaan 2o,18 23.203.619.557 - - lease payable Cadangan imbalan Allowance for post- pasca kerja 2r,19 9.371.683.972 8.281.909.860 5.500.128.322 employment benefits

    Jumlah Liabilitas Total Non-current Jangka Panjang 322.119.571.236 310.463.084.489 279.006.604.837 Liabilities

    JUMLAH LIABILITAS 673.255.888.637 705.671.952.606 958.378.698.727 TOTAL LIABILITIES

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    4

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    (Disajikan Kembali – lihat Catatan 4 / As Restated – see Note 4) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 / Catatan / 31 Desember 2015 / 31 Desember 2014 / January 1, 2014/ Notes December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013

    EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai Share capital - Rp 100 nominal Rp 100 par value per saham per share Modal dasar - 2.186.528.006 dan Authorized - 2.186.527.777 2,186,528,006 and saham masing- 2,186,527,777 masing pada tanggal shares as of 31 Desember 2015 December 31, 2015 dan 2014 and 2014 Modal ditempatkan Issued and fully dan disetor penuh - paid - 2.186.528.006 dan 2,186,528,006 and 2.186.527.777 2,186,527,777 saham masing- shares as of masing pada tanggal December 31, 31 Desember 2015 2015 and dan 2014 2014 dan and 2.184.663.247 2,184,663,247 saham pada shares as of tanggal January 1, 2014/ 1 Januari 2014/ December 31, 31 Desember 2013 20,22 218.652.800.600 218.652.777.700 218.466.324.700 2013 Tambahan modal Additional paid-in disetor - neto 2e,21 306.188.361.428 306.188.328.223 305.917.971.373 capital - net Saldo laba Appropriated retained ditentukan penggunaannya 1.000.000.000 1.000.000.000 500.000.000 earnings Saldo laba (defisit) belum Unappropriated retained ditentukan penggunaannya (21.206.218.950) 2.914.479.823 13.741.358.123 earnings (deficit)

    Total equity Jumlah ekuitas yang dapat attributable to the diatribusikan kepada owners of the pemilik Entitas Induk 504.634.943.078 528.755.585.746 538.625.654.196 Parent Entity Kepentingan Non-controlling non-pengendali 2d,23 2.337.240.449 2.379.973.301 2.425.235.371 interest

    JUMLAH EKUITAS 506.972.183.527 531.135.559.047 541.050.889.567 TOTAL EQUITY

    JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 1.180.228.072.164 1.236.807.511.653 1.499.429.588.294 AND EQUITY

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    5

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

    OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2015

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    2014 (Disajikan Kembali – lihat Catatan 4 / Catatan / As Restated – 2015 Notes see Note 4)

    PENJUALAN NETO 301.781.831.914 2l,24 332.402.373.397 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (213.327.773.588) 2l,25 (209.569.908.889 ) COST OF SALES

    LABA KOTOR 88.454.058.326 122.832.464.508 GROSS PROFIT

    Beban penjualan (33.356.149.072) 2l,26 (42.370.943.215 ) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi (45.144.915.556) 2l,27 (47.324.602.048 ) expenses

    LABA USAHA 9.952.993.698 33.136.919.245 PROFIT FROM OPERATIONS PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2l OTHER INCOME (EXPENSES) Keuntungan penjualan aset tetap 2.397.571.963 10 46.248.190 Gain on sale of fixed assets Penghasilan keuangan 62.283.331 15.250.476.291 Finance revenue Kerugian penghapusan aset tetap (34.942.207) 10 - Loss on disposal of fixed assets Keuntungan (kerugian) mata uang asing (159.047.300) 162.621.573 Gain (loss) on foreign exchange Beban keuangan (48.907.380.739) 28 (43.913.605.159 ) Finance cost Lain-lain (2.428.853.715) (14.739.004.003 ) Others Jumlah Beban Lain-lain – Neto (49.070.368.667) (43.193.263.108 ) Total Other Expenses - Net RUGI SEBELUM LOSS BEFORE PAJAK PENGHASILAN (39.117.374.969) (10.056.343.863 ) INCOME TAX MANFAAT (BEBAN) INCOME TAX BENEFIT PAJAK PENGHASILAN 2q (EXPENSE) Kini - (302.929.633 ) Current Tangguhan 14.771.648.172 14c 518.367.320 Deferred

    Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan 14.771.648.172 215.437.687 Total Income Tax Benefit

    RUGI NETO TAHUN BERJALAN (24.345.726.797) (9.840.906.176 ) NET LOSS FOR THE YEAR

    PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Laba (rugi) aktuaria imbalan Income (loss ) on pasca kerja 243.060.229 2r,19 (708.312.259 ) employee benefit Manfaat (beban) pajak Related deferred income penghasilan tangguhan terkait (60.765.057) 2q,14d 177.078.065 tax benefit (expense)

    Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Setelah Dikurangi Pajak 182.295.172 (531.234.194 ) After Net of Tax

    JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE LOSS BERJALAN (24.163.431.625) (10.372.140.370 ) FOR THE YEAR

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    6

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

    OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2015

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    2014 (Disajikan Kembali – lihat Catatan 4 / Catatan / As Restated – 2015 Notes see Note 4)

    Jumlah rugi neto tahun berjalan yang diatribusikan Total net loss kepada: for the year attributable to: Pemilik entitas induk (24.301.642.773) (9.795.463.024 ) Owners of the parent Kepentingan non-pengendali (44.084.023) 2d,23 (45.443.152 ) Non-controlling interest

    JUMLAH (24.345.726.796) (9.840.906.176 ) TOTAL

    Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan Total comprehensive loss kepada: for the year attributable to: Pemilik entitas induk (24.120.698.773) (10.326.878.300 ) Owners of the parent Kepentingan non-pengendali (42.732.852) 2d,23 (45.262.070 ) Non-controlling interest

    JUMLAH (24.163.431.625) (10.372.140.370 ) TOTAL

    RUGI PER SAHAM DASAR YANG BASIC LOSS PER SHARE DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS PEMILIK ENTITAS INDUK (11,11) 2t (4,48 ) OF THE PARENT ENTITY

    RUGI KOMPREHENSIF BASIC COMPREHENSIVE PER SAHAM DASAR LOSS ATTRIBUTABLE YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TO OWNER OF KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (11,03 ) 2t (4,72 ) THE PARENT ENTITY

    RUGI PER SAHAM DASAR DILUSIAN DILUTED LOSS PER YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SHARE DISTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (10,03 ) 2t (4,08 ) OWNERS OF PARENT ENTITY

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    7

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

    For the year ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Saldo Laba / Retained Earning

    Kepentingan Non-pengendali / Non-controlling

    Interests

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

    Issue and Fully Paid Capital

    Telah

    Ditentukan Penggunaannya /

    Appropriated

    Belum Ditentukan Penggunaannya /

    Unappropriated

    Tambahan Modal

    Disetor / Additional Paid-in

    Capital

    Sub-Jumlah /

    Sub-Total

    Ekuitas – neto /

    Equity - net

    Saldo 31 Desember 2013 (disajikan sebelumnya)

    218.466.324.700 305.917.971.373 500.000.000 15.020.895.084 539.905.191.157 2.424.207.009 542.329.398.166

    Balance as of December 31, 2013

    (as previously reported)

    Efek dari adopsi PSAK 24

    - - - (1.279.536.961 ) (1.279.536.961 ) 1.028.362 (1.278.508.599 ) Effect of adoption of

    PSAK No.24

    Saldo 31 Desember 2013 (disajikan kembali)

    218.466.324.700 305.917.971.373 500.000.000 13.741.358.123 538.625.654.196 2.425.235.371 541.050.889.567

    Balance as of December 31, 2013

    (as restated) Setoran modal dan realisasi

    eksekusi Waran Seri I

    186.453.000 270.356.850 - - 456.809.850 - 456.809.850 Paid up capital from exercise

    of Serries I Warrant Pencadangan laba ditahan - - 500.000.000 (500.000.000 ) - - - Retained earnings reverse Rugi neto untuk tahun 2014 - - - (9.795.463.024 ) (9.795.463.024 ) (45.443.152 ) (9.840.906.176 ) Net loss for the year 2014 Rugi komprehensif lain setelah dikurang pajak terkait

    - - - (531.415.276 ) (531.415.276 ) 181.082 (531.234.194 )

    Other comprehensive loss net of related tax

    Saldo 31 Desember 2014

    218.652.777.700 306.188.328.223 1.000.000.000 2.914.479.823 528.755.585.746 2.379.973.301 531.135.559.047 Balance as of

    December 31, 2014

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    8

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

    For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Saldo 31 Desember 2014

    218.652.777.700 306.188.328.223 1.000.000.000 2.914.479.823 528.755.585.746 2.379.973.301 531.135.559.047 Balance as of

    December 31, 2014 Setoran modal dan realisasi eksekusi Waran Seri I

    22.900 33.205 - - 56.105 - 56.105

    Paid up capital from exercise of Serries I Warrant

    Rugi neto untuk tahun 2015 - - - (24.301.642.773 ) (24.301.642.773 ) (44.084.023 ) (24.345.726.796 ) Net loss for the year 2015 Pendapatan komprehensif lain setelah dikurang pajak terkait

    - - - 180.944.000 180.944.000 1.351.171 182.295.171

    Other comprehensive income net of related tax

    Saldo 31 Desember 2015

    218.652.800.600 306.188.361.428 1.000.000.000 (21.206.218.950 ) 504.634.943.078 2.337.240.449 506.972.183.527 Balance as of

    December 31, 2015

    Saldo Laba / Retained Earning

    Kepentingan Non-pengendali / Non-controlling

    Interests

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

    Issue and Fully Paid Capital

    Telah Ditentukan

    Penggunaannya / Appropriated

    Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated

    Tambahan Modal

    Disetor / Additional Paid-in

    Capital

    Sub-Jumlah / Sub-Total

    Ekuitas – neto / Equity - net

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements from an

    integral part of these consolidated financial statements

    9

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

    For The Year Ended December 31, 2015

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    2015 2014

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM OPERATING

    AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES

    Penerimaan kas dari pelanggan 315.031.754.183 406.879.648.515 Cash receipt from customers

    Pembayaran kas kepada pemasok (176.591.622.104 ) (211.060.937.090 ) Cash payment to suppliers

    Pembayaran kas kepada karyawan (62.916.696.613 ) (67.546.229.252 ) Cash payment to employees

    Pembayaran untuk operasi lainnya (37.515.847.223 ) (114.804.818.001 ) Cash payment for other operating

    Kas dihasilkan dari operasi 38.007.588.243 13.467.664.172 Cash generated from operation

    Penerimaan kas dari pendapatan keuangan 62.283.331

    15.250.476.291 Receipts of finance income

    Pembayaran kas untuk beban keuangan (48.907.380.739

    ) (43.913.605.159 ) Payments of finance expenses

    Pembayaran pajak penghasilan (546.958.713 ) (15.379.911.608 ) Payment of income tax

    Kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi (11.384.467.878

    ) (30.575.376.304 ) Net cash used in operating activities

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM INVESTING

    AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES

    Perolehan aset tetap (lihat Catatan 10) (68.480.136.081 ) (93.940.297.512 )

    Acquisition of fixed

    assets (see Note 10)

    Penjualan aset tetap (lihat Catatan 10) 5.019.083.137 583.636.364

    Proceeds from sale of fixed

    assets (see Note10)

    Kas neto yang (digunakan untuk)

    (63.461.052.944

    (93.356.661.148

    aktivitas investasi ) ) Net cash used in investing activities

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

    PENDANAAN ACTIVITIES

    Penerimaan modal dari eksekusi Waran Seri 1 (lihat Catatan

    20 dan 22) 56.105 456.809.850

    Pai up capital for exercise of

    Series 1 Warrant (see Notes

    20 and 22)

    Penurunan piutang pihak berelasi 20.110.853.685 54.710.732.695 Decrease of due from related parties

    Penurunan utang pihak berelasi (32.360.919.074 ) (89.634.283.204 ) Decrease of due to related parties

    Penerimaan dari pinjaman bank 7.903.642.835 289.802.226.354 Receipt from bank loan

    Pembayaran atas pinjaman dari bank (15.499.607.228 ) (94.245.949.529 ) Payment of bank loan

    Pembayaran utang pembiayaan konsumen (5.540.314.338 ) (4.567.663.317 )

    Payment of consumer financing

    Payables

    Pembayaran utang sewa pembiayaan (2.209.371.238 ) - Payment of finance lease payables

    Kas neto yang diperoleh dari

    (digunakan untuk) Net cash provide from

    aktivitas pendanaan (27.595.659.253 ) 156.521.872.849 (used in) financing activities

    KENAIKAN (PENURUNAN )NETO NET INCREASE (DECREASE) IN

    KAS DAN BANK (102.441.180.075 ) 32.589.835.397 CASH ON HAND AND IN BANKS

    KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS

    AWAL TAHUN 105.374.675.114 72.784.839.717 AT BEGINNING OF YEAR

    KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS

    AKHIR TAHUN 2.933.495.039 105.374.675.114 AT END OF YEAR

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    10

    1. UMUM 1. GENERAL

    a. Pendirian Perusahaan a. Company Establishment

    PT Tri Banyan Tirta Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 3 Juni 1997 dari Drs. Ade Rachman Maksudi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah memperoleh pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) sesuai Surat keputusan No. C2-7726.HT.01.01.TH.97 tanggal 8 Agustus 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 87, Tambahan No. 5095 tanggal 31 Oktober 1997.

    PT Tri Banyan Tirta Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 3 dated June 3, 1997 of Drs. Ade Rachman Maksudi, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (recently known as the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia) by virtue of his decree No. C2-7726.HT.01.01.TH.97 dated August 8, 1997 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87, Supplement No. 5095 dated October 31, 1997.

    Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami

    beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 21 tanggal 15 Juli 2015 dari Chandra Lim, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan anggaran dasar Perusahaan menyesuaikan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-3535408.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.

    The Company‟s Articles of Association was amended several times, most recently by Notarial Deed No. 21 dated July 15, 2015 of Chandra Lim, S.H., LL.M., Notary in Jakarta, concerning changes the articles of association is comply with regulation issued by Financial Service Authority (OJK) in Indonesia. This amendement was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. AHU-3535408.AH.01.11. Tahun 2015 dated July 29, 2015.

    Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

    ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perdagangan umum. Kegiatan usaha utama Perusahaan yaitu bergerak dalam bidang industri air mineral (air minum) dalam kemasan plastik, makanan, minuman dan pengalengan/pembotolan serta industri bahan kemasan.

    In accordance with Article 3 of the Company‟s Articles of Association, the Company‟s scope of activities is general trading. The main business of the Company is engaged in manufacturing mineral water (drinking water) in plastic packaging, food, beverage and canning/bottling and packaging materials industry.

    Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di

    Kampung Pasirdalem RT. 02, RW. 02, Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 1997.

    The Company is domiciled and has a head office located at Kampung Pasirdalem RT 02, RW. 02 Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, West Java. The Company commenced its commercial operations in 1997.

    Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas

    induk langsung Perusahaan adalah PT Fikasa Bintang Cemerlang.

    As of December 31, 2015 and 2014, the Company‟s ultimate parent company is PT Fikasa Bintang Cemerlang.

    b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Share Offering

    Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan memperoleh

    surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (kemudian berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ BAPEPAM-LK dan terakhir dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) (BAPEPAM) melalui surat No. S-8069/BL/2012 dalam rangka penawaran umum perdana saham biasa Perusahaan sebanyak 300.000.000 saham dengan harga penawaran sebesar Rp 210 (nilai penuh) per saham disertai dengan penerbitan 150.000.000 Waran Seri I.

    On June 28, 2012, the Company obtained an Effective Statement from the Capital Market Supervisory Agency (was then changed to Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ BAPEPAM-LK and recently known as the Financial Services Authority/ OJK) (BAPEPAM) through letter No.S8069/BL/2012 to carry out an initial public offering of the Company‟s common shares totaling 300,000,000 shares at an offering price of Rp 210 (full amount) per share entailed with issued 150,000,000 Series I Warrants.

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    11

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Share Offering (continued)

    Perusahaan menerbitkan Waran Seri I tersebut diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham yang melaksanakan haknya, dimana untuk setiap 2 saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham akan memperoleh 1 Waran Seri I. Masa pelaksanaan Waran Seri I akan berakhir pada tanggal 7 Juli 2017. Jika Waran Seri I tersebut tidak dilaksanakan hingga habis masa berlakunya, Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi. Masa pelaksanaan Waran Seri I mulai berlaku pada tanggal 11 Juli 2013 dan akan berakhir pada tanggal 7 Juli 2017. Pada tahun 2015 dan 2014 telah diterbitkan dan disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I masing-masing sebesar 12.338.509 dan 12.338.280 lembar saham.

    The Company has issued Series I Warrants was given as incentive for the Company‟s shareholders who exercise their rights, which every 2 new shares whose names were recorded in the List of Shareholders will get 1 Series I Warrant. The execution of Series I Warrants will expire on July, 7 2017. If the Series I Warrant is not exercised until the expiry dated, such Warrant will expire, worthless and not valid any longer. The exercise window of Series 1 Warrant was commencing from July 11, 2013 and will expire on July 7, 2017. In 2015 and 2014, have been issued and fully paid with respect to the exercise of Series I Warrants 12,338,509 and 12,338,280 shares, respectively.

    Pada tanggal 27 November 2013, Perusahaan

    memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-380/D.04/2013 atas Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) masing-masing sejumlah 680.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 dengan harga penawaran Rp 550 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 12 Desember 2013, atas Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

    On November 27, 2013, the Company obtained an effective statement from the Chairman of the Financial Services Authority (OJK) No.S380/D.04/2013 for Rights Issue I (RI I) in relation of Pre-Emptive Rights for total of 680,000,000 shares with par value Rp 100 per share, with offering price per share at Rp 550 (full amount). On December 12, 2013, Rights Issues I (RI I) these shares were listed in the Indonesian Stock Exchange.

    Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saham

    Perusahaan masing-masing sebanyak 2.186.528.006 dan 2.186.527.777 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

    As of December 31, 2015 and 2014, the Company‟s shares outstanding totaling 2,186,528,006 and 2,186,527,777 shares, respectively, have been listed in the Indonesian Stock Exchange.

    c. Entitas Anak c. Subsidiaries

    Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak

    langsung pada entitas anak berikut ini: The Company has direct ownership and indirect

    ownership in the following subsidiaries:

    Persentase Mulai Kepemilikan / Beroperasi Kegiatan Percentage of Komersial / Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Usaha / Ownership Commencement Total Assets Before Elimination

    Entitas Anak / Domisili / Scope of 2015 2014 of Commercial 2015 2014 Subsidiaries Domicile Business % % Operations Rp Rp

    Kepemilikan Langsung / Direct Ownership PT Tirtamas Abadi Berjaya

    Jakarta Industri air mineral (air

    minum) / Manufacturing mineral water

    (drinking water)

    99,54% 99,54% 2011 943.635.357.200 826.851.292.257

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    12

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

    Persentase Mulai Kepemilikan / Beroperasi Kegiatan Percentage of Komersial / Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Usaha / Ownership Commencement Total Assets Before Elimination

    Entitas Anak / Domisili / Scope of 2015 2014 of Commercial 2015 2014

    Subsidiaries Domicile Business % % Operations Rp Rp

    Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership

    Melalui PT Tirtamas Abadi Berjaya / Through PT Tirtamas Abadi Berjaya

    PT Tirtamas Lestari Jakarta Air minum

    dalam kemasan /

    Bottled water

    99,99% 99,99% 2011

    444.700.825.439 454.069.860.229 PT Delapan Bintang Baswara Jakarta Air minum

    dalam kemasan /

    Bottled water

    99% 99%

    Belum beroperasi komersial

    / not commercial operated yet

    496.908.325.560 364.441.112.296

    d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

    Karyawan d. Boards of Commissioners and Director, Audit

    Committee and Employees

    Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

    The members of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

    Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Agung Salim : President Commissioner Komisaris : Marlen Sunotoredjo : Commissioner Komisaris Independen : Andy Wardhana Putra Tanumihardja : Independent Commissioner Dewan Direksi Directors Direktur Utama : Bhakti Salim : President Director Direktur : Elly Salim : Director Direktur Independen : Dharmawandi Sutanto : Independent Director

    Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal

    31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The composition of the Audit Committee of the

    Company as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

    2015 2014

    Komite Audit Audit Committee

    Ketua : Andy Wardhana Putra Tanumihardja - : Chairman Anggota : Rohana Agustjik - : Members Yanuar Hidayat -

    Sekertaris Perusahaan : Edwin Kosasih Edwin Kosasih : Coorporate Secretary

    Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) mempekerjakan masing-masing 319 dan 306 karyawan tetap (Tidak diaudit).

    As of December 31, 2015 and 2014, the Company and subsidiaries (hereinafter collectively referred to as the “Group”) employed 319 and 306 permanent employees, respectively (Unaudited).

    Grup memberikan kompensasi kepada Komisaris dan Direksi:

    Group provided compensation to Commissioners and Directors:

    2015 2014

    Imbalan Jangka Pendek

    3.380.428.400

    3.388.113.900

    Short-term Benefits

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    13

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial Statements

    Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pada 20 Mei 2016.

    The consolidated financial statements have been authorized for issue by the Board of Directors of the Company, as the party which responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements on May 20, 2016.

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

    a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

    a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)

    Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan

    disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan Badan Pengawas Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 1 Januari 2013), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

    The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) and the Capital Market and Financial Institution Supervisiory Agency (BAPEPAM-LK, which function has been transferred to Financial Service Authority (OJK) starting at January 1, 2013), specifically Rule No. VIII.G.7, Attachment of the Chairman of Bapepam-LK. No. Kep 347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “Financial Statement Presentation and Disclosure of Public Listed Companies”.

    b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

    Konsolidasian b. Basis for Preparation of the consolidated

    Financial Statements

    Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2013) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

    The consolidated financial statements are prepared in accordance PSAK No. 1 (Revised 2013) on “Presentation of Financial Statements”. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep nilai historis dan atas dasar akrual, kecuali untuk akun-akun tertentu yang disusun dengan menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut.

    The consolidated financial statements were prepared under the historical costs concept and on the accrual basis, except for certain accounts that were prepared using measurements as described in their respective accounting policies.

    Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini. Laporan posisi keuangan tambahan per 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 disajikan dalam laporan keuangan dikarenakan pengaplikasian retrospektif dari kebijakan akuntansi tertentu.

    The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements in respect of the previous year, except for the adoption of several amended and new PSAK and ISAK effective January 1, 2015 as disclosed in this Note. An additional statement of financial position as at January 1, 2014/December 31, 2013 is presented in these consolidated financial statements due to retrospective application of certain accounting policies.

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    14

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

    Konsolidasian (lanjutan) b. Basis for Preparation of the consolidated

    Financial Statements (continued)

    Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

    The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

    Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai

    dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.

    The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.

    Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan

    pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

    Although these estimates are based on management‟s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.

    c. Penerapan standar dan interpretasi baru dan revisi c. Adoption of new and revised standards and

    interpretation

    Grup telah mengadopsi untuk pertama kalinya beberapa PSAK dan ISAK baru dan revisi yang wajib untuk aplikasi efektif 1 Januari 2015.

    The Group has adopted for the first time the several new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2015.

    Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dilakukan

    seperti yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam standar masing-masing dan interpretasi.

    Changes to the Group‟s accounting policies have been made as required in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.

    Grup telah menerapkan perubahan PSAK No. 1

    (Revisi 2013) tentang "Penyajian Laporan Keuangan". PSAK No. 1 (Revisi 2013) memperkenalkan pengelompokan item yang disajikan dalam pendapatan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi di masa depan harus disajikan secara terpisah dari item yang tidak akan direklasifikasi. Perubahan-perubahan ini hanya mempengaruhi penyajian dan tidak memiliki dampak pada posisi keuangan atau kinerja Grup.

    The Grup have applied the amendments to PSAK No. 1 (Revised 2013) on “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 1 (Revised 2013) introduces a grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be reclassified to profit or loss at a future point in time have to be presented separately from the items that will not be reclassified. The amendments affect presentation only and have no impact on the Group‟s consolidated financial position or performance.

    Diantaranya PSAK baru dan revisi dan ISAK, PSAK

    No. 24 (Revisi 2013) tentang "Imbalan Kerja" memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Grup sehubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca kerja. Perubahan kebijakan akuntansi Grup adalah sebagai berikut:

    Among these new and revised PSAK and ISAK, PSAK No. 24 (Revised 2013) on “Employee Benefits” has significant impact on the Group‟s consolidated financial statements in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employment benefits. The changes in the Group‟s accounting policies include the following:

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    15

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    c. Penerapan standar dan interpretasi baru dan revisi (lanjutan)

    c. Adoption of new and revised standards and interpretation (continued)

    (1) Semua keuntungan dan kerugian aktuaria segera

    diakui melalui pendapatan komprehensif lainnya, maka menghilangkan "pendekatan koridor" yang diizinkan di versi PSAK No. 24 sebelumnya.

    (1) All actuarial gains and losses are recognized immediately through other comprehensive income hence eliminate the „corridor approach‟ permitted in the previous version of PSAK No. 24.

    (2) Biaya jasa lalu diakui secara langsung dalam laba rugi.

    (2) Past service costs are recognized immediately in profit or loss.

    (3) Biaya bunga dan pengembalian yang diharapkan dari aset program diganti dengan jumlah bunga bersih yang dihitung dengan menggunakan tarif diskon pada liabilitas/aset imbalan pasti.

    (3) Interest cost and expected return on plan assets are replaced with net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the defined benefit liability/asset.

    Selain itu, penerapan standar dan interpretasi baru

    dan revisi berikut tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki efek material terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode keuangan berjalan atau sebelumnya:

    In addition, the adoption of the following new and revised standards and interpretation did not result in substantial changes to the Company and its subsidiaries‟ accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

    PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian laporan

    keuangan”

    PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri"

    PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"

    PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”

    PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”

    PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

    PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

    PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

    PSAK 65 (Revisi 2013), “Laporan keuangan konsolidasian”

    PSAK No. 66 tentang “Pengaturan Bersama”

    PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

    PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”

    ISAK No. 15 (Revisi 2015), “Batas Aset Imbalan Pasti"

    ISAK No. 26, “Pengukuran Kembali Derivatif Melekat”

    Pencabutan PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian partisipasi ventura bersama”

    Pencabutan ISAK No. 7, "Konsolidasi entitas bertujuan khusus"

    Pencabutan ISAK No. 12, "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venturer"

    PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of financial statements”

    PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”

    PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”

    PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”

    PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”

    PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”

    PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

    PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”

    PSAK No. 65 (Revised 2013), “Consolidated financial statements”

    PSAK No. 66, “Joint Arrangements”

    PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in Other Entities”

    PSAK No. 68, ”Fair Value Measurement”

    ISAK No. 15 (Revised 2015), “The limit on a defined benefit asset”

    ISAK No. 26, “Remeasurement of Embedded Derivatives”

    Withdrawal of PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interest in joint venture”

    Withdrawal of ISAK No, 7, "Consolidation - special purpose entities"

    Withdrawal of ISAK No. 12, "Jointly controlled entities: Non monetary contribution by venturers"

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    16

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    c. Penerapan standar dan interpretasi baru dan revisi (lanjutan)

    c. Adoption of new and revised standards and interpretation (continued)

    Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah

    diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:

    New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2016 are as follows:

    PSAK 1 (Revisi 2015) “Penyajian Laporan

    Keuangan”

    PSAK 4 (Revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri”

    PSAK 5 (Revisi 2015) “Segmen Operasi”

    PSAK 7 (Revisi 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”

    PSAK 15 (Revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”

    PSAK 16 (Revisi 2015) “Aset tetap”

    PSAK 19 (Revisi 2015) “Aset takberwujud”

    PSAK 22 (Revisi 2015) “Kombinasi Bisnis”

    PSAK 24 (Revisi 2015) “Imbalan kerja”

    PSAK 25 (Revisi 2015) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan kesalahan”

    PSAK 53 (Revisi 2015) “Pembayaran Berbasis Saham”

    PSAK 65 (Revisi 2015) “Laporan keuangan konsolidasian”

    PSAK 66 (Revisi 2015) “Pengaturan bersama”

    PSAK 67 (Revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”

    PSAK 68 (Revisi 2015) “Pengukuran Nilai Wajar”

    ISAK 30 (Revisi 2015) “Pungutan”

    ISAK 31 (Revisi 2015) “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 “Properti investasi”

    PSAK 1 (Revised 2015) “Presentation of financial statements"

    PSAK 4 (Revised 2015) “Separate financial statements”

    PSAK 5 (Revised 2015) “Operating Segment”

    PSAK 7 (Revised 2015) “Related Party Disclosure”

    PSAK 15 (Revised 2015) “Investment in associates and joint ventures”

    PSAK 16 (Revised 2015) “Fixed asset”

    PSAK 19 (Revised 2015) “Intangible asset”

    PSAK 22 (Revised 2015) “Business combination”

    PSAK 24 (Revised 2015) “Employee benefits”

    PSAK 25 (Revised 2015) “Accounting policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

    PSAK 53 (Revised 2015) “Share Based Payment”

    PSAK 65 (Revised 2015) “Consolidated financial statements”

    PSAK 66 (Revised 2015) “Joint arrangements”

    PSAK 67 (Revised 2015) “Disclosures of interests in other entities”

    PSAK 68 (Revised 2015) “Fair Value Measurement”

    ISAK 30 (Revised 2015) “Collection”

    ISAK 31 (Revised 2015) “Interpretation of PSAK 13 “Investing properties”

    d. Prinsip Konsolidasian d. Principle of Consolidation

    Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Grup di mana Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    The consolidated financial statements incorporate assets and liabilities at the end of the reporting period and results of operations for the years then ended of the Group in which the Company has the ability to control the entities both directly or indirectly.

    Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    Non-controlling interests in the total comprehensive income of subsidiaries is identified at its portion and presented as a part of total attributable comprehensive income in the consolidated statements of comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of subsidiaries is identified at the date of business combination afterwards adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and presented as a part of equity in the consolidated statements of financial position.

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    17

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    d. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) d. Principle of Consolidation (continued)

    Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung.

    Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income for the part of the year during which control existed.

    Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian

    laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.

    The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material respects have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.

    Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

    All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.

    Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan pada Grup.

    Non-controling interest represents the proportion of the results and net assets of subsidiaries not attributable to the Group.

    Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi.

    Changes in a parent‟s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in profit or loss.

    Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai "komponen ekuitas lainnya" dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    The Company‟s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as "other equity component" under the equity section of the consolidated statements of financial position.

    e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali e. Bussiness Combination of Common Control Entities

    Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan,

    perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.

    Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.

    Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah

    kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.

    Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    18

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (lanjutan) e. Bussiness Combination of Common Control Entities (continued)

    Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas - entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

    Business combination transaction of entities under common control in form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on pooling of interest method.

    Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

    Regarding transaction of business combination under common control do not changes economic ownership substance the business combination recognized at carrying value based on the pooling of interest method.

    Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

    Any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of common control entities is recognized as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.

    Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

    An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.

    f. Instrumen Keuangan f. Financial Instrument

    Aset Keuangan Financial Assets

    Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain.

    The Group„s financial assets consist of cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables.

    Grup mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

    The Group classifies its financial assets as loans and receivables.

    Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

    Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

    Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dilaporkan sebagai “Pendapatan Keuangan”.

    At initial recognition, loans and receivables are measured at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loan and receivables is included in the consolidated statements of comprehensive income and is reported as “Finance Income”.

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    19

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instrument (continued)

    Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

    Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan”.

    In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Allowance for impairment losses of financial assets”.

    Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

    Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan.

    The Group‟s financial liabilities consist of trade payables, other payables, accrued expenses, short-term bank loan, long-term bank loan, consumer financing payable, and finance lease payable.

    Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

    The Group classifies its financial liabilities as financial liabilities carried at amortized cost.

    Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang

    diukur pada biaya perolehan amortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk pengakuan suatu liabilitas keuangan yang diperoleh, dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila liabilitas keuangan yang diperoleh tidak diakui. Beban atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dibebankan dalam laporan laba rugi dan dicatat sebagai bagian dari „beban keuangan‟

    Financial liabilities carried at amortized cost are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the recognition of financial liability acquired and they are incremental costs that would not have been incurred if the financial liability acquired has not been recognized. Expenses on financial liabilities carried at amortized cost are charged in the profit or loss and recorded as part of „finance cost‟.

    Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value

    Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat

    ditukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

    Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm‟s length transaction.

    PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu

    yang mensyaratkan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

    SFAS No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the fair value measurement. The fair value hierarchy has the following levels:

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    20

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instrument (continued)

    Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Determination of Fair Value (continued)

    a. Harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

    b. Input selain harga kuotasi yang termasuk di dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

    c. Input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

    a. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

    b. Inputs other than quoted prices included within

    level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) (level 2); and

    c. Inputs for the asset or liability that are not based on

    observable market data (unobservable inputs) (level 3).

    Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan atau liabilitas keuangan dikategorikan penetapannya pada basis tingkatan input paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.

    The level in the fair value hierarchy within which the financial asset or financial liability is categorised is determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value measurement. Financial assets and financial liabilities are classified in their entirety into only one of the three levels.

    Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

    The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.

    Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

    The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable,the instrument is included in level 2.

    Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

    If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.

    Teknik penilaian tertentu digunakan untuk

    menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: Specific valuation techniques used to value financial

    instruments include:

    a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

    b. Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

    a. The use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;

    b. Other techniques, such as discounted cashflows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

  • These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT TRI BANYAN TIRTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    21

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instrument (lanjutan)

    Penghentian Pengakuan Derecognition

    Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan da