PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356...

162
PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI/JUNE 2014 TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED

Transcript of PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356...

Page 1: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNI/JUNE 2014 TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED

Page 2: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)
Page 3: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

LAPORAN POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 JUNE 2014 AND

31 DECEMBER 2013 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 1/1 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan /

Notes 30 Jun 2014 31 Des 2013 ASET ASSETS Kas dan setara kas 2a,2c,2d,2q Cash and cash equivalents - Pihak ketiga 4 843,737 242,272 Third parties - - Pihak berelasi 2s,4,26 62,500 64,944 Related parties - Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing setelah dikurangi receivables - net of

penyisihan kerugian penurunan allowance for impairment nilai sebesar Rp 171.465 losses of Rp 171,465 (31 Desember 2013: (31 December 2013: Rp 159.023) 2c,2e,2g Rp 159,023) - Pihak ketiga 5 12,962,654 12,165,022 Third parties - - Pihak berelasi 2s,5,26 - - Related parties - Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan finance leases setelah dikurangi net of allowance penyisihan kerugian penurunan for impairment losses of nilai sebesar Rp Nihil Rp Nil (31 December 2013: (31 Desember 2013: Rp Nihil) Rp Nil) Pihak ketiga 2c,2f,6 549,878 418,946 Third parties - Beban dibayar dimuka 2c,2h Prepaid expenses - Pihak ketiga 7 12,370 4,533 Third parties - - Pihak berelasi 2s,7,26 127 209 Related parties - Pajak dibayar dimuka 2p,16a - Prepaid tax Piutang lain-lain 2c,2j Other receivables - Pihak ketiga 10 25,404 21,655 Third parties - - Pihak berelasi 2s,10,26 1,026 2,975 Related parties - Aset derivatif 2c,2o,8 592,654 1,206,493 Derivatives assets Aset pajak tangguhan - bersih 2p,16d 50,678 2,181 Deferred tax assets - net Fixed assets Aset tetap - setelah dikurangi - net of accumulated akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 66,026 Rp 66.026 (31 Desember 2013: 85,545 81,753 (31 December 2013: Rp 61.518) 2i,9 Rp 61,518) Aset lain-lain 2c Other assets - Pihak ketiga 11 2,140 1,962 Third parties - JUMLAH ASET 15,188,713 14,212,945 TOTAL ASSETS

Page 4: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

LAPORAN POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 31 DECEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 JUNE 2014 AND

31 DECEMBER 2013 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 1/2 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan /

Notes 30 Jun 2014 31 Des 2013 LIABILITAS LIABILITIES Utang penyalur kendaraan 2c Payable to dealers - Pihak ketiga 1,485 1,251 Third parties - - Pihak berelasi 2s,26 153,631 98,416 Related parties - Utang lain-lain 2c Other payables - Pihak ketiga 12 82,736 75,048 Third parties - - Pihak berelasi 2s,12,26 170,246 134,497 Related parties - Akrual Accrued expenses

- Pihak ketiga 2c,13 77,204 86,543 Third parties - Utang pajak Taxes payable

- Pajak penghasilan 2p,16b 5,786 12,559 Corporate income tax - - Pajak lain-lain 2p,16b 987 7,587 Other taxes -

Liabilitas derivatif 2c,2o,8 145,637 14,092 Derivatives liabilities Pinjaman Borrowings - Pihak ketiga 2c,2m,14 9,476,129 9,435,926 Third parties - Surat berharga yang diterbitkan 2c,2l Securities issued - Medium Term Notes (MTN) 15a - - Medium Term Notes (MTN) - - Obligasi 15b 3,385,899 2,587,221 Bonds - Imbalan kerja 2k,3,17 50,236 35,334 Employee benefits Jumlah liabilitas 13,549,976 12,488,474 Total liabilities EKUITAS EQUITY Modal saham biasa - nilai nominal Share capital – par value of Rp 1,000 Rp 1.000 per saham (Rupiah penuh) per share (full Rupiah amount) - Modal dasar – 2.000.000.000 Authorised capital - saham 2,000,000,000 shares - Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh 800.000.000 saham 19 800,000 800,000 800,000,000 shares Saldo laba: Retained earnings: Cadangan wajib 8,000 2,000 Statutory reserves - Belum dicadangkan 945,111 888,640 Unappropriated - Akumulasi pendapatan komprehensif Accumulated other lainnya 2c,2o,8 (114,374) 33,831 comprehensive income Jumlah ekuitas 1,638,737 1,724,471 Total equity JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 15,188,713 14,212,945 AND EQUITY

Page 5: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIF INCOME FOR THE PERIODS ENDED

30 JUNE 2014 AND 2013 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 3 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ Notes

1 Jan –

30 Jun 2014

1 Jan –

30 Jun 2013

1 Apr –

30 Jun 2014

1 Apr –

30 Jun 2013

PENDAPATAN INCOME Pembiayaan konsumen 2e,2n,2s, 762,036 687,807 387,030 349,211 Consumer financing Sewa pembiayaan 2f,2n,21 26,606 9,855 14,059 6,198 Finance leases Bunga bank 2n,2s,26 13,724 3,557 6,097 2,086 Interest income Lain-lain 22 49,074 36,810 27,223 19,268 Miscellaneous Jumlah pendapatan 851,440 738,029 434,409 376,763 Total income BEBAN EXPENSES Umum dan administrasi 2n,2s,23,26 (133,565) (130,413) (66,633) (68,778) General and administrative Bunga dan keuangan 2n,24 (471,309) (369,384) (242,014) (190,788) Interest and financing charges Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 2e,2g,5 (45,056) (50,530) (24,951) (26,413) losses Gain/(loss) on foreign Laba/(rugi) selisih kurs - bersih 2q 43 (1) 8 2 exchange - net Lain-lain 25 (22,725) (12,055) (15,360) (7,225) Miscellaneous Jumlah beban (672,612) (562,383) (348,950) (293,202) Total expenses LABA SEBELUM INCOME PAJAK PENGHASILAN 178,828 175,646 85,459 83,561 BEFORE TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p,16c (44,929) (44,645) (21,468) (20,795) INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 133,899 131,001 63,991 62,766 NET INCOME (Beban)/pendapatan komprehensif Other comprehensive lain: (expense)/income Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331) - - pension plan Pajak penghasilan terkait 2q,16d 49,401 (34,223) 34,709 (27,839) Related income tax (Beban)/pendapatan Other comprehensive komprehensif (expense)/ income lain setelah pajak 2o,8 (148,205) 102,668 (104,129) 83,517 net of tax Jumlah pendapatan/(beban) Total comprehensive income/ komprehensif (14,306) 233,669 (40,138) 146,283 (expense) LABA BERSIH PER SAHAM BASIC EARNINGS DASAR PER SHARE (Rupiah penuh) 2r 167 164 80 79 (full Rupiah amount)

Page 6: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIODS ENDED

30 JUNE 2014 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 1/4 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan/ Notes

Modal saham/ Share capital

Saldo laba/ Retained earnings

Cadangan lindung nilai

arus kas /Cash flow hedge

reserve

Jumlah ekuitas/

Total equity

Cadangan wajib/

Statutory reserve

Belum dicadangkan/

Unappropiated Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2013 800,000 2,000 656,186 (100,029) 1,358,157 1 January 2013 Dividen - - (34,692) - (34,692) Dividend Keuntungan aktuarial program Actuarial gain from pensiun – neto pension plan setelah pajak - - 1,845 - 1,845 – net after tax Laba bersih Net income tahun berjalan - - 265,301 - 265,301 for the year Pendapatan komprehensif Other comprehensive lain – neto setelah pajak 2o,8 - - - 133,860 133,860 income – net after tax Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2013 800,000 2,000 888,640 33,831 1,724,471 31 December 2013 Dividen 19 - - (71,428) - (71,428) Dividend Tambahan cadangan Additional Statutory wajib 19 - 6,000 (6,000) - - Reserved Laba bersih Net income periode berjalan 2o,8 - - 133,899 133,899 for the period Beban komprehensif lain- Other comprehensive neto setelah pajak 2o,8 - - - (148,205) (148,205) expense – net after tax Saldo pada tanggal Balance as at 30 Juni 2014 800,000 8,000 945,111 (114,374) 1,638,737 30 June 2014

Page 7: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIODS ENDED

30 JUNE 2014 DAN 2013 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 4/1 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan /

Notes 2014 2013 Cash flows from operating Arus kas dari aktivitas operasi activities Penerimaan kas dari pelanggan: Cash received from customers: - Pembiayaan konsumen 4,262,686 2,671,094 Consumer financing - - Sewa pembiayaan 106,902 54,815 Finance leases - Bunga bank 10,979 2,846 Interest income - Denda keterlambatan pembayaran 22 37,798 30,908 Late payment penalties Penerimaan dari piutang yang Recovery from written off telah dihapusbukukan 4,971 4,975 receivables Lain-lain 4,149 5,946 Others Jumlah 4,427,485 2,770,584 Total Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for: - Pembayaran kepada penyalur Payments to dealers and - kendaraan dan premi asuransi (4,501,232) (3,275,015) insurance premium - - Beban usaha (116,097) (120,361) Operating expenses - - Beban bunga dan keuangan (479,740) (363,768) Interest and financing charges - - Beban pajak penghasilan 16 (42,974) (44,531) Income tax expense - - Lain-lain (1,441) (658) Others - Hutang Pajak - - Taxes payable Jumlah (5,141,484) (3,804,333) Total Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas operasi (713,999) (1,033,749) operating activities Cash flows from investing Arus kas dari aktivitas investasi activities Proceeds from sale Hasil penjualan aset tetap 9 981 141 of fixed assets Pembelian aset tetap 9 (10,645) (3,949) Purchase of fixed assets Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (9,664) (3,808) investing activities Cash flows from Arus kas dari aktivitas pendanaan financing activities Penerimaan dari: Cash received from: - Penerimaan pinjaman 9,357,322 5,755,913 Proceeds from borrowings - - Penerimaan dari surat berharga Proceeds from securities - diterbitkan 1,210,000 1,200,000 issued Pengeluaran untuk: Disbursements for: - Pembayaran pinjaman (8,841,347) (5,452,125) Payment of borrowings - - Pembayaran obligasi (400,000) (389,000) Payment of bonds - - Biaya emisi surat berharga yang diterbitkan (3,334) (6,636) Securities issuance cost - Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided aktivitas pendanaan 1,322,641 1,108,153 from financing activities

Page 8: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIODS ENDED

30 JUNE 2014 DAN 2013 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 4/2 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Catatan /

Notes 2014 2013 Kenaikan/ (penurunan) bersih kas Net increase/(decrease) in dan setara kas 598,978 70,596 cash and cash equivalent Penyesuaian atas selisih kurs Adjustments of foreign exchange dari saldo kas 43 (1) variance in cash Cash and cash equivalent at the beginning Kas dan setara kas pada awal tahun 4 307,216 214,973 of the year Cash and cash equivalent Kas dan setara kas pada akhir periode 4 906,237 285,568 at the end of the period For the purpose of the statements of cash flows, Untuk tujuan laporan arus kas, cash and cash equivalent kas dan setara kas pada akhir at end of the period periode terdiri dari: comprise the following: Kas 14,547 6,835 Cash on hand Kas pada bank 891,690 278,733 Cash in banks Jumlah 4 906,237 285,568 Total

Page 9: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/1 – Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Toyota Astra Financial Services (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Enimarya Agoes Suwarko, S.H., No. 30 tanggal 15 April 1994 dengan nama PT KDLC Bancbali Finance. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7949.HT.01.01.Th.94 tanggal 19 Mei 1994. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir adalah berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 26 tanggal 10 Desember tahun 2012 mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan yaitu bergerak di bidang jasa pembiayaan dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 23 Januari 2013 dalam Surat Keputusan No. AHU-02220.AH.01.02.

PT Toyota Astra Financial Services (the “Company”) was established based on the Notarial Deed No. 30 of Enimarya Agoes Suwarko, S.H., dated 15 April 1994 under the name of PT KDLC Bancbali Finance. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7949.HT.01.01.Th.94 dated 19 May 1994. The Company’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest by Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 26 dated 10 December 2012 concerning purpose, objectives, and business activities of the Company which is engaged in multifinance services and Sharia financing. This Notarial Deed has been accepted and recorded in the system administration of Legal Entity of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-02220.AH.01.02 dated 23 January 2013.

Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 420/KMK.017/1994 tanggal 18 Agustus 1994. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perseroan, sebagai perusahaan pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1994.

The Company obtained its license to operate as a financing company from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. 420/KMK.017/1994 dated 18 August 1994. Under this license, the Company is allowed to engage in leasing, factoring, credit card business and consumer financing activities. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities. The Company started its commercial operation in 1994.

Perseroan memperoleh ijin untuk melaksanakan kegiatan pembiayaan dengan prinsip syariah yang telah diterima dan dicatat dalam administrasi Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat No. S-200/NB.15/2013 tanggal 23 April 2013. Perseroan juga telah memperoleh surat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 1 November 2012.

The Company obtained its license to operate in Sharia financing. This license has been accepted and recorded in the administration of Financial Services Authority (“OJK”) Regulation Number S-200/NB.15/2013 dated 23 April 2013. The Company also has obtained a recommendation letter from National Sharia Board – Indonesia Ulama Council on 1 November 2012.

Kantor pusat Perseroan berlokasi di Mega Plaza lantai 8, Jl. HR. Rasuna Said Kav C-3, Jakarta Selatan 12920.

The Company’s head office is domiciled in Mega Plaza, 8th floor, Jl. HR. Rasuna Said Kav C-3, Jakarta Selatan 12920.

Pada tanggal 30 Juni 2014, Perseroan memiliki 27 kantor cabang (2013: 23 kantor cabang).

As at 30 Juni 2014, the Company has 27 branch offices (2013: 23 branch offices).

Page 10: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/2 – Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Pada tanggal 27 Juli 2007, Perseroan menerbitkan Samurai Bonds PT Toyota Astra Financial Services Japanese Yen Bonds Seri A (2007) dan Seri B (2007), masing-masing sebesar 4.000.000.000 Yen Jepang, yang dijamin sepenuhnya oleh Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Perseroan melunasi semua Obligasi Seri A dan B, masing-masing pada tanggal 23 Juli 2009 dan 23 Juli 2010.

On 27 July 2007, the Company issued Samurai Bonds of PT Toyota Astra Financial Services Japanese Yen Bonds Serie A (2007) and Serie B (2007) each amounting to JPY 4,000,000,000, which are fully guaranteed by Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. The Company fully paid Bonds Serie A and B on 23 July 2009 and 23 July 2010, respectively.

Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perseroan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) Toyota Astra Finance I dengan tingkat bunga tetap Seri A (2010) dan Seri B (2010), masing-masing sebesar Rp 500.000, dimana yang bertindak sebagai arranger adalah PT Kim Eng Securities. MTN Toyota Astra Finance I tahun 2010 tersebut telah didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 30 Juli 2010. Perseroan melunasi semua MTN seri A dan B, masing-masing pada tanggal 26 Agustus 2013 dan 27 Agustus 2012.

On 23 August 2010, the Company issued Medium Term Notes (MTN) Toyota Astra Finance I with a fixed interest rate Serie A (2010) and Serie B (2010) each amounting Rp 500,000, where PT Kim Eng Securities acted as arranger. MTN Toyota Astra Finance I 2010 were registered in the Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) on 30 July 2010. The Company fully paid MTN Serie A and B on 26 August 2013 and 27 August 2012, respectively.

Perseroan telah menerbitkan Obligasi Toyota Astra Financial Services I Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi I”) sebesar Rp 1.200.000, Obligasi Toyota Astra Financial Services II Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi II”) sebesar Rp 1.300.000 dan Obligasi Toyota Astra Financial Services III Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi III”) sebesar Rp 1.200.000, Obligasi Berkelanjutan I PT Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2014 (”Obligasi Berkelanjutan I”) sebesar Rp 600.000.

The Company issued Toyota Astra Financial Services I 2011 Bonds with a Fixed Interest Rate (“Bonds I”) with principal amount of Rp 1,200,000, Toyota Astra Financial Services II 2012 Bonds with a Fixed Interest Rate (“Bonds II”) with principal amount of Rp 1,300,000, Toyota Astra Financial Services III 2013 Bonds with a Fixed Interest Rate (“Bonds III”) with principal amount of Rp 1,200,000 and Continuance Bond I Toyota Astra Financial Services with Fixed Interest Rate Phase I Year 2014 (“Continuance Bond I”) with principal amount of Rp 600,000.

Obligasi I dan II dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) masing-masing berdasarkan Surat No. S-7059/BL/2011 pada tanggal 24 Juni 2011 dan Surat No S-6536/BL/2012 pada tanggal 30 Mei 2012. Obligasi III dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat No. S-108/D.04/2013 pada tanggal 8 Mei 2013. Obligasi Berkelanjutan I dinyatakan efektif oleh OJK berdasarkan Surat No. S-65/D.04/2014 pada tanggal 6 Februari 2014.

Bonds I and II became effective based on the Capital Market Supervisory Board - Financial Institution (BAPEPAM-LK) Letter No. S-7059/BL/2011 dated 24 June 2011 and Letter No S-6536/BL/2012 dated 30 May 2012, respectively. Bonds III became effective based on the Financial Services Authority (“OJK”) Letter No. S-108/D.04/2013 dated 8 May 2013. Continuance Bond I became effective based on the OJK Letter No. S-65/D.04.2014 dated 6 February 2014.

Page 11: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/3 – Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Obligasi I, II, III dan Obligasi Berkelanjutan I tersebut masing-masing dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2011, 6 Juni 2012, 20 Mei 2013 dan 6 Februari 2014. Penerbitan Obligasi I, II, III dan Obligasi Berkelanjutan I dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 20 tanggal 8 April 2011, No. 9 tanggal 6 Maret 2012, No. 57 tanggal 28 Februari 2013 dan No. 40 tanggal 5 Desember 2013, yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (pihak ketiga) yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang Obligasi. Hasil penerbitan Obligasi I, II, III dan Obligasi Berkelanjutan I tersebut di atas, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja. Obligasi I, II, III dan Obligasi Berkelanjutan I dijual dengan harga nominal pada pasar perdana.

Bonds I, II, III and Continuance Bond I were listed on the Indonesian Stock Exchange on 8 July 2011, 6 June 2012, 20 May 2013 and 6 February 2014, respectively. The issuance of Bonds I, II, III and Continuance Bond I were based on the Trusteeship Agreements No. 20 dated 8 April 2011, No. 09 dated 6 March 2012 , No. 57 dated 28 February 2013 and No 40 dated 5 December 2013, respectively, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (third party) as the Trustee for the Bondholders. The proceeds from Bonds I, II, III and Continuance Bond I, net of issuance costs, were used by the Company for working capital. Bonds I, II, III and Continuance Bond I were offered at par value in the primary market.

Lihat Catatan 15 untuk rincian surat berharga yang diterbitkan.

Refer to Note 15 for details of securities issued.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit b. Board of Commissioners, Directors and Audit

Committee Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut

As at 30 June 2014 and 31 December 2013, the members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee are as follows:

30 June 2014

Dewan Komisaris:

Board of Commissioners:

Presiden Komisaris Yoshimasa Ishii President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Gunawan Geniusahardja Vice President Commissioner Komisaris Yasuhiro Yomoda Commissioner Komisaris Suparno Djasmin* Commissioner Komisaris Independen Harry Wiguna Independent Commissioner

Direksi: Directors: Presiden Direktur David Iskandar* President Director Wakil Presiden Direktur Naoki Tokuhisa Vice President Director Direktur Pemasaran Kurnadi Tandudjaja Marketing Director Direktur Pemasaran Mamoru Amiyama* Marketing Director Direktur Operasional Bambang Bodhianto* Operation Director Direktur Keuangan dan Risiko Tetsuo Higuchi Finance and Risk Director

*Efektif per 10 Juni 2014/ Effective as of 10 June 2014

31 Des 2013

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Presiden Komisaris Yoshimasa Ishii President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Gunawan Geniusahardja Vice President Commissioner Komisaris Yasuhiro Yomoda Commissioner Komisaris Johnny Darmawan D. Commissioner Komisaris Independen Harry Wiguna Independent Commissioner

Direksi: Directors: Presiden Direktur Buntoro Muljono President DirectorWakil Presiden Direktur Kazuo Noda Vice President DirectorDirektur Pemasaran dan Operasional Kurnadi Tandudjaja Marketing and Operational DirectorDirektur Keuangan dan Administrasi Tetsuo Higuchi Finance and Administration Director

Page 12: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/4 – Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information

(continued)

30 June 2014 31 December 2013

Komite Audit: Audit Committee: Ketua Harry Wiguna Harry Wiguna Chairman Anggota Candelario Tambis Candelario Tambis Member Anggota Lindawati Gani Lindawati Gani Member

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.I.5.

The establishment of the Company’s Audit Committee is in compliance with BAPEPAM-LK Regulation Number IX.I.5.

Lihat Catatan 26 untuk rincian jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013.

Refer to Note 26 for details of total salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Directors for the year ended 30 June 2014 and 2013.

Pada tanggal 30 Juni 2014, Perseroan mempunyai 784 karyawan (2013: 763 karyawan).

As at 30 June 2014, the Company has 784 employees (2013: 763 employees).

Berdasarkan Surat Keputusan No. 016/CommApp/Leg/V/2011 tanggal 12 Mei 2011 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Toyota Astra Financial Services, Kepala Audit Internal Perseroan pada Tanggal 30 Juni 2014 adalah Syafitri.

Based on Decision Letter No. 016/CommApp/Leg/V/2011 dated 12 May 2011 regarding Resolution of the Board of Commissioner of PT Toyota Astra Financial Services, the Head of Internal Audit as at 30 June 2014 is Syafitri.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur No. 037/SK-DIR/HRD/XII/2012 tanggal 17 Desember 2012 serta Surat Keputusan Direktur No. 011A/SK-DIR/HRD/IV/2011 tanggal 8 April 2011, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 adalah Cokro Vera.

Based on Director’s Decision Letter No. 037/SK-DIR/HRD/XII/2012 dated 17 December 2012 and Director’s Decision Letter No. 011A/SK-DIR/HRD/IV/2011 dated 8 April 2011, the Corporate Secretary as at 30 June 2014 is Cokro Vera.

Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui pengangkatan Dewan Pengawas Syariah sebagaimana direkomendasikan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 26 tanggal 10 Desember 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Linda Herawati, S.H.

The Shareholders approved the appointment of Sharia Supervisory Board as recommended by the National Sharia Board of Majelis Ulama Indonesia and this resolution was notarised by Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 26 dated 10 December 2012.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Perseroan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 24 Juli 2014.

The Company’s financial statements were authorised to be issued by the Directors on 24 July 2014.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:

Page 13: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/5 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 which is the latest change of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 which was Regulation No. VIII.G.7 regarding “Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Entities”.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai, yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost, except for financial assets and liabilities at fair value through profit or loss designated and effective as hedging instruments, which have been measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan surat berharga yang diterbitkan.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings and securities issued.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.

Figures in the financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi signifikan yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of significant estimates and assumptions that affects:

- nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

- the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements,

- the reported amounts of revenues and expenses during the reported period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula (lihat Catatan 3).

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates (refer to Note 3).

Page 14: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/6 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards

Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia:

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the financial statements for the period ended 30 June 2014 and 2013 and for the year ended 31 December 2013, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan Perubahan PSAK, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), Pencabutan PSAK (PPSAK) dan penyesuaian atas PSAK sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) has set Revision of SFAS, Interpretation of SFAS, Recocation of SFAS and enhancement to the SFAS as follows:

- PSAK 38 (Revisi 2012) tentang Akuntansi

Restrukturisasi Entitas Sepengendali;

- SFAS 38 (Revised 2012) about Accounting for Restructuring Value of Transaction of Entities under Common Control;

- Pencabutan PSAK (PPSAK) 51 tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi;

- Under Revocation of SFAS 51 about Accounting Quasi-Reorganisation;

- Penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010).

- The enhancements to the SFAS 60 (Revised 2010)

Perubahan PSAK, PPSAK, dan penyesuaian atas PSAK tersebut diatas berlaku efektif pada 1 January 2013.

The revised SFAS, revocation of SFAS, and enhancements to the SFAS are effective as at 1 January 2013.

Berikut ini adalah dampak atas perubahan PSAK, PPSAK, dan penyesuaian PSAK di atas terhadap laporan keuangan Perseroan.

The following are the impacts of revised SFAS, revocation of SFAS and enhancement to the SFAS to the Company’s financial statements:.

PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures”

Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.

The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.

Page 15: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/7 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued)

PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (lanjutan)

SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures” (continued)

Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik perusahaan. PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:

The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for an entity’s financial performance and position. SFAS 60 contains new disclosures on risks and risk management and requires reporting entities to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk. Some of the notable new requirements are:

1. Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas

dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;

1. Qualitative and quantitative disclosures of the impact of risk, including market risk, credit risk and liquidity risk;

2. Penambahan pengungkapan untuk item-item yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan

2. Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive income so that gains and losses are separated by each category of financial instruments; and

3. Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan kewajiban keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.

3. Disclosures of fair values of each class of financial assets and liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value at the reporting date.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:

On 19 October 2012, Financial Accounting Standard Board of Indonesian Accountant Institute (“DSAK-IAI”) issued enhancements to the SFAS 60 which took effect on 1 January 2013. Early implementation of the enhancements is permitted by DSAK-IAI. The enhancements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the withdrawal of requirements to disclose:

1. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang mengalami penurunan nilai; dan,

1. Fair value of collateral held as security for financial assets both “past due but not yet impaired” and “impaired”; and,

2. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

2. Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.

Untuk laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, Perseroan menerapkan PSAK 60 secara prospektif dari tanggal 1 Januari 2013 sesuai dengan ketentuan dalam standar. Perseroan juga memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal 19 Oktober 2012) seperti diperbolehkan dalam standard, sehingga tidak terdapat dampak untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014.

For the financial statements for the year ended 31 December 2012, the Company has applied SFAS 60 prospectively from 1 January 2013 in accordance with the provision of the standard. In addition, the Company has also decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 (issued 19 October 2012) as permitted in the standard, therefore there is no further impact to the period ended 30 June 2014.

Page 16: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/8 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.

The Company classifies its financial instruments into financial assets and financial liabilities.

Aset keuangan Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financial assets in the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets, and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Perseroan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.

The Company has no financial assets categorised as held-to maturity and available for sale.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi (i) Financial assets at fair value through profit or

loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Company as fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking) yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if its part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat masing-masing sebagai "Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”.

Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of comprehensive income and are reported respectively as “Gains/(losses) from changed in fair value of financial instruments“ and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”.

Perseroan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diperdagangkan.

The Company has no financial assets categorised as held for trading.

Page 17: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/9 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

those that the Company intends to sell

immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or

those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan dan pendapatan administrasi. Selanjutnya, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan pembiayaan konsumen”.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs, that are directly attributable to its acquisition and administration income. Subsequently, it is measured at amortised cost using the effective interest rate method. Income from financial assets classified as loans and receivables are included in the profit or loss and are reported as “Consumer financing income”.

Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, investasi bersih dalam sewa pembiayaan, uang muka, piutang lain-lain dan aset lain-lain.

Loans and receivables consist of cash and cash equivalent, consumer financing receivables, net investment in finance leases, advances, other receivables and other assets.

(iii) Pengakuan (iii) Recognition Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak reguler ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.

Page 18: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/10 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(iv) Penurunan nilai aset keuangan (iv) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Impairment losses are incurred only if there is ojective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.

Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter into bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivable is impaired.

Perseroan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas piutang. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang yang signifikan secara individual yang mengalami penurunan nilai dihitung dengan menggunakan metode discounted cash flows.

The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for receivables. Allowance for impairment losses on individually significant impaired receivables is assessed using discounted cash flows method.

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat piutang yang diberikan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari piutang yang diberikan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun penyisihan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi.

The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at receivables original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment losses and the amount of the loss is recognised in the profit or loss.

Page 19: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/11 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(iv) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (iv) Impairment of financial assets (continued)

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas piutang dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of collateralised receivables reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not forclosure is probable.

Untuk piutang yang tidak mengalami penurunan nilai dan piutang yang tidak signifikan secara individual, penyisihan kerugian penurunan nilai dinilai secara kolektif berdasarkan data kerugian historis.

For receivables which have not objective evidence of impairment and individually insignificant receivables, the allowance for impairment losses was assesses collectively based on historical loss data.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors or counterparties’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Perseroan. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Company. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Penyisihan kerugian penurunan nilai”.

When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to loans and receivables are classified into “Allowance for impairment losses”.

Page 20: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/12 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(iv) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (iv) Impairment of financial assets (continued)

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan penyisihan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the profit or loss.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of receivable written off at current period or previous period are credited to the allowance for impairment losses.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company classified its financial liabilities in the category of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortised cost.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi (i) Financial liabilities at fair value through profit

or loss Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: (i) liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan; dan (ii) liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories: (i) financial liabilities classified as held for trading; and (ii) financial liabilities designated by the Company as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Jika Perseroan pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen hutang tertentu untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.

If the Company designated certain debt securities upon initial recognition as at fair value through profit or loss (fair value option), then this designation cannot be changed subsequently. Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.

Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.

Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.

Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar kecuali liabilitas derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

The Company has no financial liabilities categorised as financial liabilities at fair value through profit or loss except for derivative, which is designated and effective as hedging instruments.

Page 21: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/13 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

(ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

(ii) Financial liabilities measured at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss is categorised into financial liabilities measured at amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas penerbitan liabilitas keuangan. Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai beban keuangan.

Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs that are directly attributable to its issuance. After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method. Effective interest rate amortisation is recognised as financial interest expenses.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain utang penyalur kendaraan, utang lain-lain, akrual, pinjaman dan surat berharga yang diterbitkan.

Financial liabilities measured at amortised cost are payables to dealer, other payables, accrued expenses, borrowings and securities issued.

Pengukuran nilai wajar Measurement of fair value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price atau broker’s quoted price dari Bloomberg dan Reuters.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources such quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.

Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price). Sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (offer price).

The quoted market price used for financial assets held by the Company is bid price. While for financial liabilities it uses offer price.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih instrumen keuangan tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the financial instrument.

Page 22: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/14 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and reward have not been transferred, the Company tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

Penghentian pengakuan piutang pembiayaan konsumen dan investasi dalam sewa pembiayaan yang mengalami penurunan nilai, akan dilakukan ketika jaminan kendaraan ditarik atau telah dihapusbukukan.

Impaired consumer financing receivables and investment in finance lease are derecognised when the collateral asset have been repossessed or have been written-off.

Saling Hapus Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

Klasifikasi instrumen keuangan Classes of financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Page 23: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/15 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) Classes of financial instruments (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011)

Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/

Class (as determined by the

Company)

Sub - golongan/ Sub - classes

Aset keuangan/ Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas /Cash and cash equivalent

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan/Net investments in finance leases

Uang muka/Advances

Piutang lain-lain/Other receivables

Aset lain-lain/Other assets - Simpanan jaminan /

Security deposit - Lain-lain/Others

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai/Financial assets at fair value through profit or loss designated and effective as hedging instruments

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges

Aset derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative assets - hedging instruments in cash flow hedges

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortised cost

Utang penyalur kendaraan/Payable to dealer

Utang lain-lain/Other payables

- Kantor pendaftaran fidusia/Fiduciary register office

- Premi asuransi/Insurance premium

- Pembiayaan bersama/Joint financing

- Lain-lain/Others Akrual/Accrued expenses

Pinjaman/Borrowings

Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai /Financial assets at fair value through profit or loss designated and effective as hedging instruments

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges

Liabilitas derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative liabilities - hedging instruments in cash flow hedges

Page 24: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/16 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalent

Kas dan setara kas mencakup kas dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan surat berharga yang diterbitkan.

Cash and cash equivalent include cash on hand and cash in banks, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings and securities issued.

e. Pembiayaan konsumen e. Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are stated at their outstanding balance less the portion of joint financings where the credit risk is assumed by joint financing providers in accordance with the financings portion (without recourse), unearned consumer financing income and the allowance for impairment losses.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan, yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif.

Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from consumers and the total financing which is recognised as income over the term of the contract using effective interest rate method.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba dan rugi yang terjadi pada saat transaksi timbul diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year profit or loss at the transaction date.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Consumer financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables category. Refer to Note 2c for accounting policy of loans and receivables.

Pembiayaan bersama Joint financing

Pembiayaan konsumen yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama without recourse dinyatakan sebesar pokok pembiayaan konsumen yang diberikan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Perseroan. Piutang pembiayaan bersama without recourse disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi.

Consumer financing under joint financing without recourse are stated at principal amount according to the portion of risk assumed by the Company. Joint financing receivables without recourse are presented on a net basis in the statements of financial position. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are presented on a net basis in the profit and loss.

Page 25: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/17 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan f. Net investment in finance leases

Sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2011), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee.

Under SFAS 30 (Revised 2011), the classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Leases are classified as finance lease if the leases transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Leases are classified as operating leases if the leases do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets.

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan tangguhan, simpanan jaminan dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara nilai piutang usaha bruto dan nilai tunai piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan tangguhan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perseroan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

Net investment in finance leases represent lease receivables plus the residual value at the end of the lease period and stated net of unearned lease income, security deposits and allowances for impairment losses. The difference between the gross lease receivable and the present value of the lease receivable is recognised as unearned lease income. The recognition of financing lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment as a lessor in the financing lease.

Penyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak sewa dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year profit or loss at the transaction date.

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Net investment in finance leases are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for accounting policy of loans and receivables.

g. Penyisihan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses

Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan.

Refer to Note 2c for impairment of financial assets.

Piutang pembiayaan konsumen dan investasi dalam sewa pembiayaan akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 hari atau pada saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat tertagih.

Consumer financing receivables and investment in finance lease are written-off when they are overdue for more than 150 days or determined to be not collectible.

h. Beban dibayar dimuka h. Prepaid expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised and charged as an expense over the periods of benefit using the straight line method.

Page 26: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/18 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap dan penyusutan i. Fixed assets and depreciation

Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation.

Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.

Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak atas tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah dan biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights of land are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets other than land are calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements Kendaraan 5 Vehicles Perlengkapan dan perabot 5 Furnitures and fixtures Peralatan kantor 5 Office equipment

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya-biaya renovasi besar dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Perseroan akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Renovasi-renovasi besar ini akan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang bersangkutan.

Repairs and maintenance is charged to the income statements during the financial period in which they are incurred. The cost of major renovations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Company. Major renovations are depreciated over the remaining useful lives of the related asset.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the profit or loss.

Page 27: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/19 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) i. Fixed assets and depreciation (continued)

Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.

j. Piutang dari jaminan kendaraan yang

dikuasai kembali j. Receivables from collateral vehicle

Ketika jaminan kendaraan ditarik karena konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya, piutang pembiayaan konsumen dan investasi dalam sewa pembiayaan direklasifikasikan menjadi piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai realisasi bersih yaitu nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen dan investasi dalam sewa pembiayaan terkait dikurangi penyisihan penurunan nilai pasar atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

When collateral assets have been repossessed because customers cannot fulfill their obligations, consumer financing receivables and investment in finance lease are reclassified as receivables from collateral vehicles. Receivables from collateral vehicles are stated at net realisable value, which is carrying value of related consumer financing receivables and investment in finance lease’s deducted with provision for diminution in market value of collateral vehicles.

Selisih antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen dan investasi dalam sewa pembiayaan dengan nilai realisasi bersih dicatat sebagai “Penyisihan penurunan nilai pasar dari jaminan yang dikuasai kembali”.

Difference between carrying value of related consumer financing receivables and investment in finance lease with net realizable value is recorded as “Provision for diminution in market value of collateral vehicles”.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan dengan utang bersih pelanggan merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.

In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from sales of vehicles and the outstanding receivables if positive are refunded to customers. If negative, they are charged to loss from sale of collateral vehicles.

Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Receivables from collateral vehicle are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for accounting policy of loans and receivables.

k. Imbalan kerja k. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Page 28: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/20 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Imbalan kerja (lanjutan) k. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumah minimal imbalan pension, pada dasarnya program pension berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti.

The Company is required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.

Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.

The Company has defined benefit and defined contribution pension plans. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1).

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation (Astra Pension Fund 1).

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki liabilitas hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut (Dana Pensiun Astra 2).

A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and has no legal or constructive obligation to pay further contributions (Astra Pension Fund 2).

Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of plan assets from existing pension program. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuarist using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Sejak 1 Januari 2012, seluruh keuntungan/ (kerugian) aktuarial diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian dari saldo laba. Perlakuan ini diterapkan pertama kali pada laporan keuangan per 31 Desember 2012 (Lihat Catatan 2b).

Starting 1 January 2012, all actuarial gains/ (losses) are immediately recognised in other comprehensive income and presented as part of retained earning. This treatment initially applied in the financial statement as at 31 December 2012 (Refer to Note 2b).

Page 29: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/21 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Imbalan kerja (lanjutan) k. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Prior to 1 January 2012, when actuarial gain or losses exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the profit and loss over the average remaining life of service of the relevant employees.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.

Past service costs are recognised immediately in the profit and loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.

Perseroan juga memberikan imbalan pasca kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company also provides other post-employment benefits, such as service pay and separation pay. The services pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

l. Surat berharga yang diterbitkan l. Securities issued

Surat berharga yang diterbitkan meliputi Medium Term Notes dan Obligasi.

Securities issued consist of Medium Term Notes and Bonds.

Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan surat berharga dikurangkan dari jumlah surat berharga yang diterbitkan. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan.

Securities issued are classified as financial liabilities at amortised cost. Additional costs directly attributable to the issuance of securities are deducted from the amount of securities issued. Refer to Note 2c for accounting policy of financial liabilities at amortised cost.

Page 30: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/22 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pinjaman m. Borrowings

Pinjaman disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Borrowings due immediately are stated at the amortised cost. Additional cost directly attributable to the borrowings is deducted from the amount of borrowings. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.

n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Income and expense recognition

Pendapatan dari pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan serta beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif.

Income from consumer financing and finance leases and expense for all interest bearing financial instruments are recognised over the term of the respective contracts using the effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup biaya transaksi.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. These calculations include transaction costs.

Potongan pendapatan premi asuransi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak asuransi jiwa berdasarkan metode garis lurus.

Discount on insurance premium is deferred and recognised over the term of the respective life insurance contracts using straight line method.

Pendapatan bunga bank dan denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat terjadinya. Pendapatan bunga bank disajikan secara bruto pada laporan laba rugi.

Interest income and late payment penalties are recognised when realisation is certain. Interest income is presented on a gross basis in the profit or loss.

Pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.

Income and expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

Page 31: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/23 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai

o. Derivative financial instruments and hedging activities

Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perseroan melakukan instrumen derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variable yang mendasari. Berdasarkan kebijakan tersebut, Perseroan tidak memiliki instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.

For risk management purposes, the Company entered into derivative instruments in order to hedge the changes in underlying exposures. In accordance with that policy, the Company does not hold derivative financial instruments for speculative purposes.

Instrumen keuangan derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivative financial instruments are initially recognised in the statement of financial position at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair value. Derivatives are carried as assets when their fair value is positive and as liabilities when their fair value is negative.

Perseroan menggunakan instrumen keuangan sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan liabilitas untuk melindungi dampak risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing. Perseroan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.

The Company uses derivative instruments as part of its asset and liability management activities to manage exposures to interest rate and foreign currency. The Company applies cash flow hedge accounting when transactions meet the specified criteria to obtain hedge accounting treatment.

Pada saat terjadinya transaksi, Perseroan melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perseroan melakukan dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.

The Company documents, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions. The Company also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang umur transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risiko-risiko yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 125%.

The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) at inception of the hedge and throughouts its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks, and ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%.

Page 32: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/24 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)

o. Derivative financial instruments and hedging activities (continued)

Metode pengakuan keuntungan atau kerugian atas instrumen derivatif tergantung kepada apakah derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan sifat dari risiko yang dilindung nilai.

The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument and the nature of the risk being hedged.

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk bagian yang efektif, diakui sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di pendapatan komprehensif lainnya diakui sebagai bagian laba rugi.

Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges and that are effective, are recognised as part of other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in other comprehensive income is recognised as profit or loss.

Lindung nilai arus kas Cash flow hedges

Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain. Laba atau rugi bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi. Jumlah akumulasi pendapatan komprehensif lain diakui sebagai keuntungan atau kerugian ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih. Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi pendapatan komprehensif lain yang ada diakui pada laporan laba rugi.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised as part of other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss. Amount accumulated in other comprehensive income are recycled to the profit and loss account in the periods in which the hedged item will affect net profit. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time is recognised in profit or loss.

p. Perpajakan p. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan tangguhan. Pajak penghasilan ini diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The income tax expenses comprise current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak penghasilan kini dihitung menggunakan peraturan pajak yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Manajemen melakukan reviu secara periodik atas posisi yang diambil pada Surat Pemberitahuan Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku memerlukan intepretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect situation in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provisions where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Page 33: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/25 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxation (continued)

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode liabilitas (liability method), untuk semua perbedaan temporer yang muncul akibat perbedaan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya per tanggal pelaporan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau utang Pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using the liability method for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes at each reporting date. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax payable is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat perbedaan temporer tersebut.

A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.

q. Penjabaran mata uang asing q. Foreign currency translation

Mata uang penyajian Presentation currency Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.

Transaksi dan saldo Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss

Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing adalah Rp 11.969 (nilai penuh) dan Rp 12.189 (nilai penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dan Rp 118,14 (nilai penuh) dan Rp 111,64 (nilai penuh untuk 1 Yen Jepang.

As at 30 June 2014 and 31 December 2013, the exchange rates used are the Bank Indonesia middle rates of Rp 11,969 (full amount) and Rp 12,189 (full amount, respectively, for 1 United States Dollar (US Dollar) and Rp 118.14 (full amount) and Rp 111.64 (full amount), respectively, for 1 Japanese Yen.

Page 34: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/26 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Laba per saham dasar r. Basic earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun sebesar 800.000.000 lembar saham (2013:800.000.000 lembar saham) - dalam nilai penuh.

Basic earnings per share are computed by dividing net income for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year amounted 800,000,000 shares (2013: 800,000,000 shares) - in full amount.

s. Transaksi dengan pihak berelasi s. Transaction with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”

The Company has transactions with related parties. In accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Party Disclosure”.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 26.

t. Segmen pelaporan t. Reporting segment

Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

- yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

- hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional utama untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

- tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of entity which:

- involves with business activities to generate

income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);

- operations result is observed regularly by chief

decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and

- separate financial information is available.

Sejak 1 Januari 2011, Perseroan menyajikan

segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional utama Perseroan adalah Direksi. Perubahan kebijakan akuntansi ini merupakan penerapan PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” dan diterapkan secara retrospektif.

Starting 1 January 2011, the Company presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The Company’s chief operating decision maker is Board of Directors. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS 5 (Revised 2009) “Operating Segments” and are applied retrospectively.

Sebelum 1 Januari 2011, sebuah segmen usaha

adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya, sementara segmen geografis berkaitan dengan penyediaan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

Before 1 January 2011, a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments, while geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.

Page 35: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/27 – Schedule

3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:

a. Nilai wajar dari instrumen keuangan a. Fair value of financial instruments Jika nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan

yang tercatat dalam laporan posisi keuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, nilai wajar ditentukan dari beberapa teknik penilaian termasuk model matematika, seperti teknik penilaian analisa arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga pasar yang berlaku (lihat Catatan 2c).

Where the fair value of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques, including mathematical models, such as discounted future cash flows analysis by using prevailing market rate (refer to Note 2c).

b. Penyisihan kerugian penurunan nilai b. Allowance for impairment losses Perseroan melakukan reviu atas piutang

pembiayaan konsumen dan investasi sewa pembiayaan yang diberikan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas penyisihan penurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasi manajemen diperlukan dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.

The Company reviews its consumer financing receivables and investment in finance lease receivables at each reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management’s judgement is applied in the estimation when determining the level of allowance required.

Perseroan juga membentuk penyisihan kerugian

penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang yang diberikan, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis (lihat Catatan 2c).

The Company estimates the collective impairment allowance for its receivables portfolio based on historical loss experience (refer to Note 2c).

c. Pensiun c. Pensions Program-program pensiun ditentukan

berdasarkan perhitungan dari aktuarial. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2k dan 17).

Pension programs are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others (refer to Notes 2k and 17).

Page 36: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/28 – Schedule

3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

(continued)

c. Pensiun (lanjutan) c. Pensions (continued)

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.

Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat kewajiban imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.

Change in the above assumptions above in the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 30 Jun 2014 31 Des 2013

Kas/Cash on hand 14,547 4,416 Bank/Cash in banks Pihak ketiga/Third parties

Rupiah - Standard Chartered Bank, Jakarta 604,898 285 - PT Bank UOB Indonesia 201,358 222,286 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 12,455 4,856 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 3,768 729 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3,604 2,646 - Deutsche Bank AG, Jakarta 849 3,725 - PT Bank Central Asia Tbk. 661 463 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 394 201 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 364 1,581 - The Hongkong Shanghai Banking Corporation, Jakarta 280 221 - Citibank, N.A., Jakarta 138 84 - PT Bank Mizuho Indonesia 121 138 - Bangkok Bank Public Company, Ltd., Jakarta 104 161 - The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 43 175 Dolar AS/US Dollar - The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 64 110 - Deutsche Bank AG, Jakarta 54 - - Standard Chartered Bank, Jakarta 10 6 - Citibank, N.A., Jakarta 12 12 - PT Bank Mizuho Indonesia 6 134 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 5 11

Yen Jepang/Japanese Yen - The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 4 3

829,190 237,856 843,737 242,272 Pihak berelasi/Related party

Rupiah - PT Bank Permata Tbk. 62,262 62,911 Dolar AS/US Dollar - PT Bank Permata Tbk. 238 2,033

62,500 64,944 906,237 307,216

Page 37: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/29 – Schedule

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENT (continued) Suku bunga rekening bank per tahun berkisar antara 0,25% - 10,00% pada tahun 2014 untuk mata uang Rupiah (2013: 1,75% - 6,50%) dan 0,00% - 1,00% untuk mata uang Dolar AS (2013: 0, 50% - 1,00%)

The bank accounts earned annual interest at rates ranging between 0.25% - 10.00% in 2014 for Rupiah currency (2013: 1.75% - 6.50%) and 0.00% - 1.00% for US Dollars (2013: 0.50% - 1.00%)

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 26 for details of balances and transactions with related parties.

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES Semua piutang pembiayaan konsumen Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berkut:

All of Company’s consumer financing receivables are in Rupiah currency, with details as follow:

30 Jun 2014 31 Des 2013

Piutang pembiayaan konsumen - bruto Consumer financing receivables - konsumen - bruto gross Pembiayaan sendiri: Direct financing: - Pihak ketiga 14,766,681 13,667,904 Third parties - - Pihak berelasi - - Related parties - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain-pihak ketiga 582,317 578,790 Joint financing-third party Dikurangi: Less: Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned income on yang belum diakui: consumer financing: Pembiayaan sendiri: Direct financing: - Pihak ketiga (2,147,205) (1,860,136) Third parties - - Pihak berelasi - - Related parties - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain-pihak ketiga (67,674) (62,513) Joint financing-third party 13,134,119 12,324,045 Penyisihan kerugian penurunan nilai (171,465) (159,023) Allowance for impairment losses Bersih 12,962,654 12,165,022 Net

Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan atas kendaraan bermotor berkisar antara 12 - 60 bulan.

The period of consumer financing contracts for motor vehicles ranged between 12 - 60 months.

Piutang pembiayaan konsumen - bruto yang akan diterima sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The above consumer financing receivable - gross have the following settlement aging profile:

30 Jun 2014 31 Des 2013 < 1 tahun 7,174,369 6,836,173 < 1 year 1 - 2 tahun 4,765,419 4,527,737 1 - 2 years > 2 tahun 3,409,210 2,882,784 > 2 years 15,348,998 14,246,694

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the gross consumer financing receivables are as follows:

30 Jun 2014 31 Des 2013

Belum jatuh tempo 12,909,224 12,510,699 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 7 hari 1,638,774 1,092,443 1 - 7 days 8 - 30 hari 399,147 348,033 8 - 30 days 31 - 60 hari 238,245 188,592 31 - 60 days 61 - 90 hari 80,085 50,051 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 83,523 56,876 More than 90 days

15,348,998 14,246,694

Page 38: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/30 – Schedule

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment losses are as follows:

30 Jun 2014 31 Des 2013

Saldo awal 159,077 141,753 Beginning balance Penambahan 62,416 87,055 Additions Penghapusan piutang (50,028) (69,785) Written-off receivables Saldo akhir 171,465 159,023 Ending balance

Suku bunga efektif per tahun untuk pembiayaan konsumen baru berkisar antara 10,25%-15,50% untuk tahun 2014 (2013: 8,10% - 16,43%).

Effective annual interest rates for new consumer financing contracts ranged between 10.25% -15.50% for the year 2014 (2013: 8.10% - 16.43%).

Perseroan hanya melakukan pembiayaan atas kendaraan bermotor. Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai.

The Company only provides consumer financing on motor vehicle. The consumer financing receivables are secured by fiduciary transfers on vehicles subject to finance whereby the Company receives Motor Vehicle of Ownership Certificates (BPKB).

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Management believes the existing allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.

Termasuk di dalam saldo piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah piutang pembiayaan konsumen dari karyawan sebesar Rp 384 (2013: Rp 326).

Included in the balance of consumer financing receivables - gross is consumer financing receivables from employees amounting to Rp 384 (2013: Rp 326).

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 26 for details of balances and transactions with related parties.

6. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN 6. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES

Rincian investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The details of net investment in finance leases are as follows:

30 Jun 2014 31 Des 2013 Rupiah Rupiah

Piutang sewa pembiayaan - Net investment in finance lease bruto 657,534 501,467 receivables - gross Nilai sisa yang terjamin 91,022 66,463 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan tangguhan (107,656) (82,521) Unearned lease income Simpanan jaminan (91,022) (66,463) Security deposit 549,878 418,946 Penyisihan kerugian penurunan nilai - - Allowance for impairment losses Bersih 549,878 418,946 Net

Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan atas kendaraan bermotor berkisar antara 24 - 60 bulan.

The period of finance leases for vehicle contracts ranged between 24 - 60 months.

Page 39: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/31 – Schedule

6. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN

(lanjutan) 6. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES

(continued)

Piutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya:

Finance leases receivables - gross have the following settlement aging profile:

30 Jun 2014 31 Des 2013

< 1 tahun 223,000 158,698 < 1year 1 - 2 tahun 211,738 156,914 1 - 2 years > 2 tahun 222,796 185,855 > 2years 657,534 501,467

Analisa umur piutang sewa pembiayaan bruto adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the gross finance lease receivables is as follows:

30 Jun 2014 31 Des 2013

Belum jatuh tempo 573,569 460,398 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 7 hari 81,734 38,329 1 - 7 days 8 - 30 hari 822 1,378 8 - 30 days 31 - 60 hari 640 874 31 - 60 days 61 - 90 hari 327 - 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 442 488 more than 90 days

657,534 501,467

Suku bunga efektif per tahun untuk sewa pembiayaan berkisar antara 10,04% - 11,87% untuk tahun 2014 dan 2013.

Effective annual interest rates for finance lease contracts ranged between 10.04% - 11.87% for the year 2014 and 2013.

Pada saat transaksi sewa pembiayaan ditandatangani, penyewa pembiayaan memberikan uang jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilai jual aset sewa pembiayaan pada saat transaksi berakhir bila penyewa pembiayaan menggunakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut, bila tidak, jaminan tersebut akan dikembalikan kepada penyewa pembiayaan.

At the signing of lease contracts, the lessee is required to pay a security deposit, which will be applied against the selling price of the leased asset at the end of the lease term if the lessee exercises his option to purchase the leased asset, otherwise, the security deposit will be refunded to the lessee.

Manajemen berkeyakinan bahwa investasi bersih dalam sewa pembiayaan dapat tertagih.

Management believes that net investment in finance lease will be collectible.

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID EXPENSES

30 Jun 2014 31 Des 2013

Pihak ketiga Third parties Beban dibayar dimuka Prepaid expenses - Sewa 3,628 2,828 Rental - - Lain-lain 1,237 1,011 Others - 4,865 3,839 Uang muka Advances - Iklan dan promosi 219 - Advertising and promotion - - Materai 91 3 Stamp duty - - Operasi 4,140 131 Operating - - Perjalanan Dinas 61 22 Business Trip - - Lain-lain 2,994 538 Others - 7,505 694 12,370 4,533

Page 40: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/32 – Schedule

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA (lanjutan) 7. PREPAID EXPENSES (continued)

30 Jun 2014 31 Des 2013

Pihak berelasi Related parties Beban dibayar dimuka Prepaid expenses - Asuransi 127 209 Insurance - Jumlah 12,497 4,742 Total

Jangka waktu kontrak beban dibayar di muka - sewa kantor kepada pihak ketiga berkisar antara 12 - 60 bulan.

The period of prepaid expenses - office rental contracts with third parties ranged from 12 - 60 months.

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 26 for details of balances and transactions with related parties.

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF 8. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES

Perseroan telah melakukan beberapa kontrak cross currency swap (CCS) dengan PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho), Citibank, N.A., Jakarta (Citibank), dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BOTM), PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, The Hongkong Shanghai Banking Corporation, Jakarta, Standard Chartered Bank.

The Company has entered into several cross currency swap contract (CCS) with PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho), Citibank, N.A., Jakarta (Citibank) and Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BOTM), PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, The Hongkong Shanghai Banking Corporation, Jakarta, Standard Chartered Bank.

Perincian dari kontrak - kontrak tersebut pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The details of these contracts as at 30 June 2014 and 31 December 2013 are as follow:

30 Juni/June 2014 Nilai wajar/Fair values

Instrumen dan counterparties/ Instruments and counterparties

Jumlah nosional (nilai penuh)/

Notional amount/ (full amount)

Tanggal perjanjian/ Agreement

date

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Aset derivatif/ Derivative

assets

Liabilitas derivatif/

Derivative liabilities

Cross currency interest rate swaps

- Citibank, N.A., Jakarta USD 10,000,000 21-01-2014 20-02-2015 - (1,182)

- Citibank, N.A., Jakarta USD 5,000,000 22-04-2014 22-07-2014 1,257 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 16,666,667 03-02-2012 03-02-2015 44,822 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 15,731,515 17-09-2012 17-09-2015 36,200 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 7,936,508 19-09-2012 21-09-2015 19,109 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 15,576,324 29-11-2012 30-11-2015 36,520 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 20,491,803 29-01-2013 29-01-2016 44,828 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 20,661,157 07-02-2013 09-02-2016 45,911 -

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 5,000,000

05-06-2014

05-06-2017

-

(639)

Page 41: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/33 – Schedule

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES (continued)

30 Juni/June 2014

Nilai wajar/Fair values Instrumen dan counterparties/ Instruments and counterparties

Jumlah nosional (nilai penuh)/

Notional amount/ (full amount)

Tanggal perjanjian/ Agreement

date

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Aset derivatif/ Derivative

assets

Liabilitas derivatif/

Derivative liabilities

Cross currency interest rate swaps (lanjutan/continued)

- The Bank of Tokyo -

Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 54,000,000 14-02-2011 18-07-2014

47,932

-

- The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 30,600,000 11-03-2011 18-07-2014 29,562

-

- The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 13,500,000 21-01-2011 18-07-2014 12,027

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 6,000,000 14-02-2011 18-07-2014

5,326

-

- The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 3,400,000 11-03-2011 18-07-2014 3,285

-

- The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 1,500,000 21-01-2011 18-07-2014 1,336

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 10,000,000 22-04-2014 21-07-2014

2,694

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 50,000,000 20-12-2012 18-12-2015 115,562

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 10,000,000 27-03-2014 29-09-2014 2,832

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 25,000,000 28-03-2014 24-03-2016 8,432

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 20,000,000 17-01-2014 17-01-2017 -

(19,184)

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 25,000,000 26-03-2014 24-06-2016 8,347

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 5,000,000 23-04-2014 23-10-2014 1,316

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 13,473,684 19-06-2014 19-09-2014 -

(398)

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 20,850,709 20-06-2014 22-12-2014 -

(2,950)

- PT Bank Mizuho Indonesia USD 8,000,000 13-01-2014 14-04-2014 - (5,041)

- PT Bank Mizuho Indonesia USD 15,000,000 19-05-2014 21-02-2017 4,041 -

- PT Bank Mizuho Indonesia USD 15,000,000 05-06-2014 06-02-2017 - (729)

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

USD 50,000,000 04-02-2014 03-02-2017 -

(49,648)

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

USD 15,447,992 26-02-2013 26-02-2016 35,517

-

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

USD 13,903,193 28-02-2013 26-02-2016 32,079

-

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

USD 20,103,093 11-04-2013 11-04-2016 45,462

-

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

USD 20,000,000 12-11-2013 14-11-2016 2,584

-

Page 42: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/34 – Schedule

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES (continued)

30 Juni/June 2014

Nilai wajar/Fair values Instrumen dan counterparties/ Instruments and counterparties

Jumlah nosional (nilai penuh)/

Notional amount/ (full amount)

Tanggal perjanjian/ Agreement

date

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Aset derivatif/ Derivative

assets

Liabilitas derivatif/

Derivative liabilities

Cross currency interest rate swaps (lanjutan/continued) - Standard Chartered Bank,

Jakarta USD 10,000,000 30-09-2013 30-09-2016 -

(3,791)

- Standard Chartered Bank, Jakarta

USD 10,000,000 29-10-2013 28-10-2016 4,855

-

- Standard Chartered Bank, Jakarta

USD 20,000,000 21-11-2013 21-11-2016 -

(5,659)

- Standard Chartered Bank, Jakarta

USD 10,000,000 10-01-2014 10-01-2017 -

(12,757)

- Standard Chartered Bank, Jakarta

USD 10,000,000 13-01-2014 10-01-2017 -

(12,631)

- Standard Chartered Bank, Jakarta

USD 10,000,000 25-04-2014 25-04-2016 -

(1,319)

- Standard Chartered Bank, Jakarta

USD 10,000,000 25-04-2014 25-04-2016 -

(1,109)

- Standard Chartered Bank, Jakarta

USD 30,000,000 30-06-2014 30-06-2015 -

(11,514)

- Standard Chartered Bank, Jakarta

USD 20,000,000 30-06-2014 30-06-2017 -

(7,786)

- Deutsche Bank AG, Jakarta USD 20,000,000 10-10-2013 10-10-2015 818

- Deutsche Bank AG, Jakarta USD 20,000,000 07-03-2014 07-03-2017 - (2,951)

- Deutsche Bank AG, Jakarta USD 20,000,000 10-03-2014 10-09-2014 - (2,864)

- Deutsche Bank AG, Jakarta USD 15,000,000 08-05-2014 08-05-2015 - (3,485)

592,654 (145,637)

Page 43: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/35 – Schedule

31 December/December 2013 Nilai wajar/Fair values

Instrumen dan counterparties/ Instruments and counterparties

Jumlah nosional (nilai penuh)/

Notional amount/ (full amount)

Tanggal perjanjian/ Agreement

date

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date

Aset derivatif/ Derivative

assets

Liabilitas derivatif/

Derivative liabilities

Cross currency interest rate swaps

- Citibank, N.A., Jakarta USD 24,100,000 24-02-2011 24-02-2014 75,150 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 21,929,825 08-11-2013 02-10-2014 14,024 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 16,666,667 03-02-2012 03-02-2015 55,187 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 15,731,515 17-09-2012 17-09-2015 46,451 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 7,936,508 19-09-2012 21-09-2015 24,294 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 15,576,324 29-11-2012 30-11-2015 47,555 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 20,491,803 29-01-2013 29-01-2016 55,364 -

- Citibank, N.A., Jakarta USD 20,661,157 07-02-2013 09-02-2016 59,884 -

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 54,000,000

14-02-2011

18-07-2014

159,057

-

- The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 30,600,000

11-03-2011

18-07-2014

97,586

-

- The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 13,500,000

21-01-2011

18-07-2014

40,179

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 6,000,000

14-02-2011

18-07-2014

17,673

-

- The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 3,400,000

11-03-2011

18-07-2014

10,843

-

- The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 1,500,000

21-01-2011

18-07-2014

4,464

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 10,000,000

27-09-2013

27-03-2014

3,541

-

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 50,000,000

20-12-2012

18-12-2015

140,074

-

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia USD 30,000,000 31-03-2011 25-03-2014 36,145 -

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia USD 10,000,000 04-04-2011 25-03-2014 12,070 -

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia USD 30,000,000 13-05-2011 15-04-2014 70,608 -

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia USD 30,000,000 20-09-2011 15-04-2014 64,241 -

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia USD 15,447,992 26-02-2013 26-02-2016 43,430 -

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia USD 13,903,193 28-02-2013 26-02-2016 39,295 -

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia USD 20,103,093 11-04-2013 11-04-2016 55,904 -

- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia USD 20,000,000 12-11-2013 14-11-2016 12,837 -

- Standard Chartered Bank, Jakarta USD 10,000,000 30-09-2013 30-09-2016 2,689 -

- Standard Chartered Bank, Jakarta USD 10,000,000 29-10-2013 28-10-2016 11,175 -

- Standard Chartered Bank, Jakarta USD 20,000,000 21-11-2013 21-11-2016 6,773 -

- Deutsche Bank AG, Jakarta USD 20,000,000 10-09-2013 10-03-2014 - (5,510)

- Deutsche Bank AG, Jakarta USD 20,000,000 10-10-2013 9-10-2015 (8,582)

1,206,493

(14,092)

Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing.

The Company entered into cross currency swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans in foreign currency.

Page 44: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/36 – Schedule

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Perubahan atas nilai wajar dari kontrak interest rate swap dan cross currency swap yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain. Nilai ini kemudian diakui pada laba rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi selisih kurs dan beban bunga pinjaman terkait yang dilindungi nilai pada periode yang sama dimana selisih kurs dan beban bunga tersebut diakui di laporan laba rugi.

Changes in the fair value of the interest rate swap and cross currency swaps designated hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the borrowings are recorded as part of other comprehensive income. The amounts subsequently are recognised in profit or loss as adjustments of the exchange rate differences and interest payments related to the hedged borrowings in the same period in which the related exchange rate differences and interest affects profit or loss.

Laba (rugi) bersih yang belum direalisasi dari aset dan liabilitas derivatif, pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 sudah memperhitungkan perubahan kurs utang bank dan utang obligasi yang dilindung-nilai, masing-masing sebesar rugi Rp 114.374 dan laba Rp 33.831, dicatat sebagai “Lindung nilai arus kas” setelah dikurangi pajak tangguhan pada ekuitas.

The net unrealised gain (loss) from derivative assets and liabilities, as of 30 June 2014 and 31 December 2013 after considering the foreign exchange gain translation of related hedge loans amounting to loss Rp 114,374 and gain Rp 33,831 are recorded as “Cash flow hedge” after deducting a deferred tax in the equity, respectively.

Keuntungan dan kerugian di ekuitas atas cross currency swap dan interest rate swap akan diakui pada laporan laba rugi sepanjang periode tiga tahun kedepan sesuai dengan jatuh tempo dari pinjaman yang bersangkutan.

Gains and losses recognised in equity on cross currency and interest rate swaps will be released to the profit and loss account over the next three years following the maturity of the related loans.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS 2014

1 Januari/ January

Penambahan/ Additions

(Pengurangan)/ (Deductions)

Pemindahan/ Transfers

30 Juni/ June

Harga perolehan Cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 22,422 - - 22,422 Land Bangunan dan prasarana 48,454 257 - 48,711 Buildings and improvements Kendaraan 13,944 1,896 (2,344) 13,496 Vehicles Perlengkapan dan perabot 11,097 181 - 11,278 Furniture and fixtures Peralatan kantor 37,819 650 - 38,469 Office equipment 133,736 2,984 (2,344) 134,376 Aset dalam penyelesaian 9,535 7,660 - 17,195 Construction in progress 143,271 10,644 (2,344) 151,571 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana 18,239 1,897 - 20,136 Buildings and improvements Kendaraan 5,555 1,392 (1,448) 5,499 Vehicles Perlengkapan dan perabot 8,706 540 - 9,246 Furniture and fixtures Peralatan kantor 29,018 2,127 - 31,145 Office equipment 61,518 5,956 (1,448) 66,026 Nilai buku bersih 81,753 85,545 Net book value

Page 45: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/37 – Schedule

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) 2013

1 Januari/ January

Penambahan/ Additions

(Pengurangan)/ (Deductions)

Pemindahan/ Transfers

31 Desember/ December

Harga perolehan Cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 21,217 - - 1,205 22,422 Land Buildings and Bangunan dan prasarana 40,258 287 - 7,909 48,454 improvements Kendaraan 11,637 4,064 (1,757) - 13,944 Vehicles Perlengkapan dan perabot 10,582 515 - - 11,097 Furniture and fixtures Peralatan kantor 36,634 4,223 (3,038) - 37,819 Office equipment 120,328 9,089 (4,795) 9,114 133,736 Aset dalam Construction in penyelesaian 10,098 8,551 - (9,114) 9,535 progress 130,426 17,640 (4,795) - 143,271 Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation Bangunan dan prasarana 14,539 3,700 - - 18,239 Buildings and improvements Kendaraan 4,473 2,614 (1,532) - 5,555 Vehicles Perlengkapan dan perabot 7,352 1,354 - - 8,706 Furniture and fixtures Peralatan kantor 26,968 5,025 (2,975) - 29,018 Office equipment 53,332 12,693 (4,507) - 61,518 Nilai buku bersih 77,094 81,753 Net book value

Konstruksi dalam proses pada 30 Juni 2014 yang sebagian besar terdiri dari peralatan kantor dan bangunan. Konstruksi tersebut diperkirakan akan selesai antara bulan September 2014 dan Oktober 2014 dengan persentase penyelesaian hingga saat ini adalah antara 80% - 90%.

Construction in progress as at 30 June 2014 mainly comprised of office equipment and building. Those constructions are estimated to be completed between September 2014 and October 2014 with current percentages of completion between 80% - 90%.

Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak yang berelasi, terhadap risiko kebakaran, pemogokan, huru-hara dan kerusuhan sipil berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 51.925 (2013: Rp 49.383). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

As at 30 Juni 2014 and 31 December 2013, fixed assets, except land, are insured with PT Asuransi Astra Buana, a related party, against the losses arising from fire, strikes, riots and civil unrest based on certain policy package with sum insured of Rp 51,925 (2013: Rp 49,383). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses on the assets insured.

Tidak terdapat aset yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan.

There are no fixed asset pledged as security collateral for the Company’s credit facilities.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas aset tetap.

Management believes that there is no permanent diminution for fixed assets.

Page 46: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/38 – Schedule

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of the gain on sale of fixed assets are as follows:

30 Jun 2014 31 Des 2013

Harga perolehan Cost - Kendaraan 2,344 1,757 Vehicles - - Peralatan kantor - 3,038 Office equipment - 2,344 4,795

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation - Kendaraan 1,448 1,532 Vehicles - - Peralatan kantor - 2,975 Office equipment - 1,448 4,507 Nilai tercatat asset tetap yang terjual 896 288 Carrying value fixed asset sold - Hasil penjualan aset tetap (981) (761) Proceeds from sale of fixed assets - Laba dari penjualan aset tetap 84 473 Gain on sale of fixed assets

10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES

30 Jun 2014 31 Des 2013

Pihak ketiga Third parties Piutang dari jaminan kendaraan Receivables from yang dikuasai kembali 10,452 4,135 collateral vehicles Dikurangi Less: Penyisihan penurunan Provision for diminution nilai pasar - (54) in market value

10,452 4,081

Piutang karyawan 4,048 6,712 Loans to employee Pembatalan premi asuransi 78 3,123 Insurance premium cancellation Lain-lain 10,826 7,739 Others

25,404 21,655

Pihak berelasi Related parties Pembatalan premi asuransi 817 2,682 Insurance premium cancelation Piutang karyawan kunci 209 293 Loans to key management personel 1,026 2,975

26,430 24,630

Manajemen berkeyakinan bahwa piutang pembatalan premi asuransi dan piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dapat tertagih.

Management believes that insurance premium cancellation receivables and collateral vehicles receivables will be collectible.

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 26 for details of balances and transactions with related parties.

11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS

30 Jun 2014 31 Des 2013

Pihak ketiga Third parties Simpanan jaminan 1,192 1,014 Security deposits Lain-lain 948 948 Others

2,140 1,962

Page 47: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/39 – Schedule

12. UTANG LAIN-LAIN 12. OTHER PAYABLES 30 Jun 2014 31 Des 2013

Pihak ketiga Third parties

Titipan konsumen 35,417 33,656 Customer deposits Pendapatan yang ditangguhkan 12,250 8,627 Deferred income Kantor pendaftaran fidusia 4,471 6,935 Fiduciary register office Utang premi asuransi 7,530 9,877 Insurance premium payable Komisi 5,386 5,386 Commission Pemasok 4,520 2,855 Suppliers Pengembalian kepada pelanggan 1,634 1,644 Refund to customer Lain-lain 11,528 6,068 Others 82,736 75,048

Pihak berelasi Related parties

Utang premi asuransi 170,011 134,255 Insurance premium payable Lain-lain 235 242 Others 170,246 134,497 252,982 209,545

Utang ke Kantor Pendaftaran Fidusia adalah utang Perseroan sehubungan dengan pendaftaran perjanjian pengalihan fidusia atas kendaraan yang dibiayai.

Payables to the Fiduciary Register Office represents the Company’s payables in relation to registration fee for fiduciary agreements on financed vehicles.

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 26 for details of balances and transactions with related parties.

13. AKRUAL 13. ACCRUED EXPENSES

30 Jun 2014 31 Des 2013

Pihak ketiga Third parties Beban bunga dan keuangan 54,271 67,974 Interest and financing charges Promosi 170 7,366 Promotion Beban operasional 20,189 10,408 Operating expenses Jasa profesional 2,574 695 Professional fees 77,204 86,543

14. PINJAMAN 14. BORROWINGS 30 Jun 2014 31 Des 2013

Pihak ketiga/Third parties Rupiah/Rupiah

Bangkok Bank Public Company, Ltd., Jakarta 335,000 538,000 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta 150,000 610,000 PT Bank Mizuho Indonesia 450,000 470,000 Citibank, N.A., Jakarta 217,000 217,000 The Bank of Tokyo - Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta - 400,000 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 300,000 Deutsche Bank A.G., Jakarta (Cerukan/Overdraft) 605,792 620,033

Dolar AS/US Dollar The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 2,222,137 1,938,050 Citibank, N.A., Jakarta 1,341,294 1,744,170 Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited 1,196,900 487,560 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 831,298 1,017,225 Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation 1,316,590 243,780 Shizuoka Bank 359,070 365,670 Japan Bank for International Corporation - 487,560 PT Bank Mizuho Indonesia 454,822 -

9,479,903 9,439,048

Biaya provisi yang belum diamortisasi/ Unamortised provision expenses (3,774) (3,122)

9,476,129 9,435,926

Page 48: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/40 – Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

Pada tahun 2014, pinjaman-pinjaman tersebut di atas dikenakan tingkat suku bunga per tahun antara 7,35% - 10,50% (2013: 5,60% - 9,50%) untuk mata uang Rupiah dan 0,48% - 1,43% (2013: 0,80% - 2,12%) untuk mata uang Dolar AS. Tidak ada aset Perseroan yang dijaminkan untuk pinjaman ini.

In 2014, the above loans bear interest per annum at rates ranging from 7.35% - 10.50% per annum (2013: 5.60% - 9.50%) for loans in Rupiah and 0.48% - 1.43% (2013: 0.80% - 2.12%) for loans in US Dollar. There are no Company’s assets which being held as collateral for this borrowing.

Fasilitas pinjaman dari beberapa bank ini mensyaratkan Perseroan, antara lain, untuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal perubahan pemegang saham mayoritas, perubahan susunan direksi serta komisaris dan perubahan kegiatan usaha. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan diwajibkan untuk menjaga gearing ratio maksimal 10:1 dan menyampaikan laporan lainnya. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.

The loan facilities from these banks require the Company, amongst others, to provide written notice in respect of changes of majority shareholders, changes of directors and commissioners, and changes of main business. Under the loan agreements, the Company is obliged to maintain gearing ratio at maximum 10:1 and other reporting obligations. The Company has complied with covenants on loan agreements.

Pada tanggal 30 Juni 2014, tidak ada pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo namun belum dibayarkan.

As at 30 June 2014, there are no principal and interest of borrowings that have been due but not yet paid.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Pada tanggal 5 September 2007, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 50.000.000, atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2014.

On 5 September 2007, the Company has obtained an unsecured working capital facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with a maximum credit limit US Dollar 50,000,000, or its equivalent in other currencies. The facility will mature on 30 September 2014.

Pada tanggal 24 September 2008, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 30.000.000, atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini dicairkan dalam mata uang Rupiah dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2014.

On 24 September 2008, the Company also obtained an unsecured working capital facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with a maximum credit limit US Dollar 30,000,000, or its equivalent in other currencies. The facility is drawn in Rupiah and will mature on 31 July 2014.

Pada tanggal 28 April 2010, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 300.000. Fasilitas ini dicairkan dalam mata uang Rupiah telah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal 30 April 2014.

On 28 April 2010, the Company also obtained an unsecured working capital facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with a maximum credit limit amounting Rp 300,000. The facility is drawn in Rupiah has matured and fully paid on 30 April 2014.

Pada tanggal 23 Maret 2011, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 40.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini dicairkan dalam mata uang Dolar AS dan telah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal 25 Maret 2014.

On 23 March 2011, the Company also obtained an unsecured working capital facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with a maximum credit limit amounting US Dollar 40,000,000 or its equivalent in other currencies. The facility is drawn US Dollar and has matured and fully paid on 25 March 2014.

Page 49: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/41 – Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (lanjutan) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (continued)

Pada tanggal 21 Desember 2012, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 50.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini dicairkan dalam mata uang Dolar AS dan telah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal 31 Desember 2014.

On 21 December 2012, the Company also obtained an unsecured working capital facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with a maximum credit limit amounting US Dollar 50,000,000 or its equivalent in other currencies. The facility is drawn in US Dollar and has matured and fully paid on 31 December 2014.

Pada tanggal 8 April 2013, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 50.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini dicairkan dalam mata uang Rupiah dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2014.

On 8 April 2013, the Company also obtained an unsecured working capital facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with a maximum credit limit amounting US Dollar 50,000,000 or its equivalent in other currencies. The facility is drawn in Rupiah and will mature on 30 April 2014.

Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Dolar AS 69.454.277 (2013: Rp 885.000 dan Dolar AS 83.454.278). Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing.

As at 30 June 2014, the total outstanding loan balance is US Dollar 69,454,277 (2013: Rp 885,000 and US Dollar 83,454,278). The Company has hedged the loans in foreign currency.

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar Rp 821.993.

During 2014, the Company has paid loan facilities from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia amounting to Rp 821,993.

Citibank, N.A., Jakarta Citibank, N.A., Jakarta

Pada tanggal 16 April 2007, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari Citibank N.A., Jakarta dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 45.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum sebesar Dolar AS 355.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2015.

On 16 April 2007, the Company obtained an unsecured working capital facility from Citibank N.A., Jakarta with a maximum credit limit amounting to US Dollar 45,000,000 or its equivalent in other currencies. This facility was renewed with a maximum amount US Dollar 355,000,000. The facility will mature on 16 April 2015.

Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Rp 217.000 dan Dolar AS 112.063.979 dan (2013: Rp 217.000 dan Dolar AS 143.093.799). Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing.

As at 30 June 2014, the total outstanding loan balance is Rp 217,000 and US Dollar 112,063,979 (2013: Rp 217,000 and US Dollar 143,093,799). The Company has hedged the loans in foreign currency.

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A., Jakarta sebesar Rp 584,987.

During 2014, The Company has paid loan facilities from Citibank, N.A., Jakarta amounting Rp 584,987.

The Bank of Tokyo- Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta Pada tanggal 21 Mei 2008, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa jaminan berupa fasilitas pinjaman modal kerja dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 400.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 19 Mei 2015.

On 21 May 2008, the Company obtained an unsecured working capital facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta with a maximum credit limit Rp 400,000 or its equivalent in other currencies. This facility will mature on 19 May 2015.

Page 50: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/42 – Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

The Bank of Tokyo- Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta (lanjutan)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta (continued)

Pada tanggal 17 Desember 2008, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa jaminan berupa fasilitas pinjaman modal kerja dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 600.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 19 Mei 2015.

On 17 December 2008, the Company obtained an unsecured working capital facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta with a maximum credit limit Rp 600,000 or its equivalent in other currencies. This facility will mature on 19 May 2015.

Pada tanggal 17 Juli 2009, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman dengan SBLC berupa fasilitas pinjaman modal kerja dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 700.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini telah dilunasi pada 23 Januari 2013.

On 17 July 2009, the Company also obtained a SBLC working capital facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta with a maximum credit limit Rp 700,000 or its equivalent in other currencies for. This facility paid on 23 January 2013.

Pada tanggal 22 Desember 2010, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman dengan SBLC berupa fasilitas pinjaman modal kerja dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 109.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2014. Fasilitas ini dijamin 90% oleh JBIC (Japan Bank for International Corporation).

On 22 December 2010, the Company also obtained a SBLC working capital facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta with a maximum credit limit US Dollar 109,000,000 or its equivalent in other currencies. The facility will mature on 18 July 2014. The facility is guaranteed 90% by JBIC (Japan Bank for International Corporation).

Pada tanggal 17 Desember 2012, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman dengan SBLC berupa fasilitas pinjaman modal kerja dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 50.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 18 Desember 2015.

On 17 December 2012, the Company also obtained a SBLC working capital facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta with a maximum credit limit US Dollar 50,000,000 or its equivalent in other currencies. This facility will mature on 18 December 2015.

Pada tanggal 11 Desember 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta dengan maksimum penarikan sebesar Dolar AS 50.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 5 Juni 2017.

On 11 December 2013, the Company obtained a working capital loan facility with a maximum amount of US Dollar 50,000,000 from The Bank of Tokyo-Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta. The working capital loan facility will mature on 5 June 2017..

Pada tanggal 30 Juni 2014 jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Rp 400.000 dan Dolar AS 185.657.726 sebelum dikurangi biaya provisi (2013: Dolar AS 159.000.000 sebelum dikurangi biaya provisi dan Rp 400.000). Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing.

As at 30 June 2014 the total outstanding borrowing balance is Rp 400,000 and US Dollar 185,657,726 gross of provision expense (2013: US Dollar 159,000,000 gross of provision expense and Rp 400,000). The Company has hedged the loans in foreign currency

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The Bank of Tokyo- Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta sebesar Rp 1.303.473.

During 2014, the Company has paid loan facilities from The Bank of Tokyo- Mitsubishi, UFJ, Ltd., Jakarta amounting to Rp 1,303,473.

Page 51: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/43 – Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia

Pada tanggal 22 Juni 2006, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa jaminan berupa fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 20.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum menjadi sebesar Dolar AS 50.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2015.

On 22 June 2006, the Company obtained an unsecured working capital facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a maximum credit limit amounting to US Dollar 20,000,000 or its equivalent in other currencies. This facility was renewed with a maximum amount US Dollar 50,000,000 or its equivalent in other currencies. The facility will mature on 22 June 2015.

Pada tanggal 28 Februari 2014, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa jaminan berupa fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 30.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2017.

On 28 February 2014, the Company obtained an unsecured working capital facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a maximum credit limit amounting to US Dollar 30,000,000 or its equivalent in other currencies. The facility will mature on 28 February 2017.

Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Dollar AS 30.000.000 dan Rp 450.000 sebelum dikurangi biaya provisi (2013: Rp 470.000 sebelum dikurangi biaya provisi). Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing.

As at 30 June 2014, the total outstanding loan balance is US Dollar 30,000,000 and Rp 450,000 gross of provision expense (2013: Rp 470,000 gross of provision expense). The Company has hedged the loans in foreign currency.

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Mizuho Indonesia sebesar Rp 370.400.

During 2014, the Company has paid loan facilities from PT Bank Mizuho Indonesia amounting to Rp 370,400.

Bangkok Bank Public Company, Ltd., Jakarta Bangkok Bank Public Company, Ltd., Jakarta

Pada tanggal 25 April 2007, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa jaminan berupa modal kerja dari Bangkok Bank Public Company, Ltd., Jakarta dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 150.000. Fasilitas ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015.

On 25 April 2007, the Company obtained an unsecured working capital facility, from Bangkok Bank Public Company, Ltd., Jakarta with a maximum credit limit Rp 150,000. This facility was renewed with a maximum amount Rp 300,000. The facility will mature on 30 April 2015.

Pada tanggal 14 Juli 2009, Perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja dengan SBLC dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 150.000. Fasilitas ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum sebesar Rp 288.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015.

On 14 July 2009, the Company also obtained a SBLC working capital facility, with a maximum credit limit Rp 150,000. This facility was renewed with a maximum amount Rp 288,000. The facility mature on 30 April 2015.

Pada tanggal 30 Juni 2014 jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Rp 335.000 (2013: Rp 538.000).

As at 30 June 2014 the total outstanding borrowing balance is Rp 335,000 (2013: Rp 538,000).

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bangkok Bank Public Company, Ltd., Jakarta sebesar Rp 203.000.

During 2014 the Company has paid loan facilities from Bangkok Bank Public Company, Ltd., Jakarta amounting to Rp 203,000.

Page 52: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/44 – Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

Japan Bank for International Corporation Japan Bank for International Corporation Pada tanggal 31 Maret 2011, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari Japan Bank for International Corporation, dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 60.000.000 dan telah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal 15 April 2014.

On 31 March 2011, the Company has obtained an unsecured working capital facility from Japan Bank for International Corporation with a maximum credit limit US Dollar 60,000,000 has matured and fully paid on 15 April 2014.

Pada tanggal 30 Juni 2014 jumlah saldo pinjaman adalah sebesar nihil (2013: Dolar AS 40.000.000 sebelum dikurangi biaya provisi). Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing.

As at 30 June 2014 the total outstanding loan balance is nil (2013: US Dollar 40,000,000 gross of provision expense). The Company has hedged the loans in foreign currency.

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Japan Bank for International Corporation sebesar Rp 346.600.

During 2014 The Company has paid loan facilities from Japan Bank for International Corporation amounting to Rp 346,600.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Pada tanggal 18 Januari 2011, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta, dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 10.000.000. Fasilitas ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum sebesar Dolar AS 75.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2014.

As at 18 January 2011, the Company obtained an unsecured working capital facility from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta with a maximum credit limit US Dollar 10,000,000. This facility was renewed with a maximum amount US Dollar 75,000,000 or its equivalent in other currencies. This facility will mature on 30 September 2014.

Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Rp 150.000 (2013: Rp 610.000). Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing.

As at 30 June 2014, the total outstanding loan balance is IDR 150,000 (2013: Rp 610,000). The Company has hedged the loans in foreign currency.

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta sebesar Rp 460.000.

During 2014, the Company has paid loan facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp 460,000.

Shizuoka Bank Shizuoka Bank Pada tanggal 2 Mei 2012, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari Shizuoka Bank, dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 10.000.000. Fasilitas ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum sebesar Dolar AS 30.000.000 dan telah dicairkan seluruhnya. Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2015.

As at 2 May 2012, the Company obtained an unsecured working capital facility from Shizuoka Bank with a maximum credit limit US Dollar 10,000,000. This facility was renewed with a maximum amount amounting US Dollar 30,000,000 and has been fully drawdowned. The Company has hedged the loans in foreign currency. This facility will mature on 1 May 2015.

Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Dolar AS 30.000.000 (2013: Dolar AS 30.000.000).

As at 30 June 2014, the total outstanding loan balance is US Dollar 30,000,000 (2013: US Dollar 30,000,000).

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Shizuoka Bank sebesar Rp 349.550.

During 2014, the Company has paid loan facilities from Shizuoka Bank amounting to Rp 349,550.

Page 53: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/45 – Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

Deutsche Bank AG, Jakarta Deutsche Bank AG, Jakarta Pada tanggal 23 Februari 2010, Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman cerukan dari Deutsche Bank AG, Jakarta dengan batas maksimum kredit sejumlah Dolar AS 5.000.000. Fasilitas ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum sebesar Rp 800.000. Fasilitas ini sudah dicairkan sebesar Rp 605.792 (2013: Rp 620.033).

As at 23 February 2010, the Company obtained an overdraft facility from Deutsche Bank AG, Jakarta with a maximum credit limit amounting US Dollar 5,000,000. This facility was renewed with a maximum amount amounting Rp 800,000. The facility has been drawdowned amounting Rp 605,792 (2013: Rp 620,033).

Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Deutsche Bank AG, Jakarta sebesar Rp 4.400.994.

During 2014, the Company has paid loan facilities from Deutsche Bank AG, Jakarta amounting to Rp 4,400,944.

Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited Pada tanggal 26 September 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Sumitomo dengan maksimum penarikan sebesar Dolar AS 50.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo paling lama 3 tahun sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas ini sudah dicairkan sebesar Dolar AS 50.000.000.

On 26 September 2013, the Company obtained a working capital loan facility with a maximum amount of US Dollar 50,000,000 from Sumitomo. The working capital loan facility will mature at the maximum 3 years from drawdown date. As at 30 June 2014, the total drawdown of this facility is US Dollar 50,000,000.

Pada tanggal 25 Maret 2014, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Sumitomo dengan maksimum penarikan sebesar Dolar AS 50.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo paling lama 3 tahun sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas ini sudah dicairkan sebesar Dolar AS 50.000.000.

On 25 March 2014, the Company obtained a working capital loan facility with a maximum amount of US Dollar 50,000,000 from Sumitomo. The working capital loan facility will mature at the maximum 3 years from drawdown date. As at 30 June 2014, the total drawdown of this facility is US Dollar 50,000,000.

Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Dolar AS 100.000.000 (2013: Rp 40.000.000). Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing.

As at 30 June 2014, the total outstanding loan balance is US Dollar 100,000,000 (2013: Rp 40,000,000). The Company has hedged the loans in foreign currency.

Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation Pada tanggal 8 November 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation dengan maksimum penarikan sebesar Dolar AS 30.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo paling lama 3 tahun sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas ini sudah dicairkan sebesar Dolar AS 30.000.000.

On 8 November 2013, the Company obtained a working capital loan facility with a maximum amount of US Dollar 30,000,000 from Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation. The working capital loan facility will mature at the maximum 3 years from the drawdown date. As at 30 June 2014, the total drawdown of this facility is US Dollar 30,000,000.

Pada tanggal 28 Februari 2014, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation dengan maksimum penarikan sebesar Dolar AS 30.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo paling lama 3 tahun sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas ini sudah dicairkan sebesar Dolar AS 30.000.000.

On 28 February 2014, the Company obtained a working capital loan facility with a maximum amount of US Dollar 30,000,000 from Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation. The working capital loan facility will mature at the maximum 3 years from the drawdown date. As at 30 June 2014, the total drawdown of this facility is US Dollar 30,000,000.

Page 54: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/46 – Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation (lanjutan)

Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation (continued)

Pada tanggal 24 Juni 2014, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation dengan maksimum penarikan sebesar Dolar AS 50.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo paling lama 4 tahun sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas ini sudah dicairkan sebesar Dolar AS 50.000.000.

On 24 June 2014, the Company obtained a working capital loan facility with a maximum amount of US Dollar 50,000,000 from Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation. The working capital loan facility will mature at the maximum 4 years from the drawdown date. As at 30 June 2014, the total drawdown of this facility is US Dollar 50,000,000.

Pada tanggal 30 Juni 2014, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar Dolar AS 110.000.000 (2013: Rp 20.000.000). Perseroan sudah melakukan lindung nilai atas pinjaman dalam mata uang asing.

As at 30 June 2014, the total outstanding loan balance is US Dollar 110,000,000 (2013: Rp 20,000,000). The Company has hedged the loans in foreign currency.

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 15. SECURITIES ISSUED

a. MEDIUM TERM NOTES (MTN) a. MEDIUM TERM NOTES (MTN)

Berikut ini adalah rincian Medium Term Notes: The following are details of Medium Term Notes:

Surat berharga/ Securities

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga per

tahun/ Interest rate per annum

Jatuh

tempo/ Due date

Status/ Status

Cicilan/ Installment

MTN Seri A/ MTN Serie A

Rp 500,000 7.88% 27 Agustus /August 2013

Dibayar penuh/Fully paid

Pembayaran pokok MTN dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/MTN principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly.

MTN Seri B/ MTN Serie B

Rp 500,000 7.50% 28 Agustus /August 2012

Dibayar penuh/Fully paid

Pembayaran pokok MTN dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/MTN principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly.

Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perseroan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) Toyota Astra Finance I Seri A (2010) dan Seri B (2010), masing-masing sebesar Rp 500.000.

On 23 August 2010, the Company issued Medium Term Notes (MTN) Toyota Astra Finance I Serie A (2010) and Serie B (2010) each amounting Rp 500,000.

Beban bunga atas Medium Term Notes untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2014 adalah sebesar Rp - (30 Juni 2013: Rp 19.809).

The amount of interest expense incurred for the period ended 30 June 2014 for the MTN amounted to Rp - (30 June 2013: Rp 19,809).

Batasan-batasan yang diwajibkan dalam Medium Term Notes antara lain, untuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal perubahan pemegang saham mayoritas dan perubahan susunan direksi serta komisaris, menjaga gearing ratio maksimal 10:1 dan menyampaikan laporan lainnya. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam Medium Term Notes.

Covenants on Medium Term Notes agreements, amongst others, to provide written notice in respect of changes of majority shareholders, changes of directors and commissioners, maintain gearing ratio at maximum 10:1 and other reporting obligations.The Company has complied with covenants required under Medium Term Notes agreements.

Tidak ada pembayaran pokok dan bunga Medium Term Notes yang telah jatuh tempo namun belum dibayarkan.

There are no principal and interest of Medium Term Notes that have been due but not yet paid.

Page 55: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/47 – Schedule

Tidak ada aset Perseroan yang dijaminkan untuk Medium Term Notes ini.

There are no Company’s assets which being held as collateral for this Medium Term Notes.

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

15. SECURITIES ISSUED (continued)

b. OBLIGASI b. BONDS

30 Jun 2014 31 Des 2013

Nilai nominal Nominal value Obligasi Rupiah I Rupiah Bonds I - Seri C 484,000 484,000 Serie C - Obligasi Rupiah II Rupiah Bonds II - Seri B 911,000 911,000 Serie B –

Obligasi Rupiah III Rupiah Bonds I

- Seri A - 400,000 Serie A - - Seri B 700,000 700,000 Serie B - - Seri C 100,000 100,000 Serie C - 800,000 1,200,000 Obligasi Rupiah IV Rupiah Bonds I - Seri A 88,000 - Serie A - - Seri B 512,000 - Serie B - 600,000 - Obligasi Dolar AS US Dollar Bonds

- Seri I 598,450 - Serie I -

Jumlah Obligasi 3,393,450 2,595,000 Total bonds

Dikurangi: Less: Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (7,551) (7,779) Unamortised bonds issuance cost

Bersih 3,385,899 2,587,221 Net

Amortisasi biaya emisi Amortisation of bonds obligasi (lihat Catatan 24) 3,561 1,142 issuance cost (refer to Note 24)

Berikut ini adalah rincian utang obligasi: The following are details of the bonds:

Surat Berharga/ Securities

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga per

tahun/ Interest

rate per annum

Jatuh tempo/

Due date

Status/ Status

Cicilan/ Installment

TAFS I

Obligasi Seri A/Bonds Serie A

Rp 595,000 7.85% 12 Juli/July 2012

Dibayar penuh/Fully paid

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Obligasi Seri B/Bonds Serie B

Rp 121,000 9.00% 7 Juli/July 2013 Dibayar penuh/Fully Paid

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Obligasi Seri C/Bonds Serie C

Rp 484,000 9.50% 7 Juli/July 2014 Belum jatuh tempo/Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

TAFS II Obligasi Seri A/Bonds Serie A

Rp 389,000 6.30% 15 Juni/ June 2013

Dibayar penuh/Fully paid

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Obligasi Seri B/Bonds Serie B

Rp 911,000 7.50% 5 Juni/ June 2015

Belum jatuh tempo/Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Page 56: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/48 – Schedule

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

15. SECURITIES ISSUED (continued)

b. OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Surat Berharga/ Securities

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga per

tahun/ Interest

rate per annum

Jatuh tempo/

Due date

Status/ Status

Cicilan/ Installment

Obligasi Seri B/Bonds Serie B

Rp 911,000 7.50% 5 Juni/ June 2015

Belum jatuh tempo/Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

TAFS III Obligasi Seri A/Bonds Serie A

Rp 400,000 6.60% 27 Mei/May 2014

Dibayar penuh/Fully Paid

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Obligasi Seri B/Bonds Serie B

Rp 700,000 7.60% 17 Mei/May 2016

Belum jatuh tempo/Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Obligasi Seri C/Bonds Serie C

Rp 100,000 7.65% 17 Mei/May 2017

Belum jatuh tempo/Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Obligasi Berkelanjutan I Obligasi Seri A/ Bonds Serie A

Rp 88,000

9.60%

23 Feb/Feb 2015

Belum jatuh tempo/Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Obligasi Seri B/ Bonds Serie B

Rp 512,000 10.50%

13 Feb/Feb

2017 Belum jatuh

tempo/Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Shogun Bond Obligasi Seri I/ Bonds Serie I

USD

50,000,000

9.89%

3 Feb/Feb 2017

Belum jatuh tempo/Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dilakukan triwulanan/Bond principal is paid in full on due date. Interest is paid quarterly basis.

Pada tanggal 24 Juni 2011, Perseroan menerbitkan Obligasi PT Toyota Astra Financial Services I (”TAFS I”) Tahun 2011 Seri A, Seri B dan Seri C, masing-masing sebesar Rp 595.000, Rp 121.000 dan Rp 484.000.

On 24 June 2011, the Company issued Bonds of PT Toyota Astra Financial Services I (“TAFS I”) Tahun 2011 Serie A, Serie B and Serie C, each amounting to Rp 595,000, Rp 121,000 and Rp 484,000, respectively.

Berdasarkan surat PT Pemeringkat Efek Indonesia No. 202/PEF-Dir/II/2014 tertanggal 10 Februari 2014, Obligasi I telah mendapat peringkat idAA.

Based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia No. 202/PEF-Dir/II/2014 dated 10 February 2014, Bonds I are rated at idAA.

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat untuk Obligasi I sesuai dengan Akta Notaris No. 20 Linda Herawati, S.H. tanggal 8 April 2011.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the Trustee for the Bonds I based on the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H. No. 20 dated 8 April 2011.

Pada tanggal 30 Mei 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi PT Toyota Astra Financial Services II (”Obligasi II”) Tahun 2012 Seri A dan Seri B masing-masing sebesar Rp 389.000 dan Rp 911.000

On 30 May 2012, the Company issued Bonds of PT Toyota Astra Financial Services II (“Bonds II”) Year 2012 Serie A and Serie B, each amounting to Rp 389,000 and Rp 911,000, respectively.

Page 57: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/49 – Schedule

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

(lanjutan) 15. SECURITIES ISSUED (continued)

b. OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Berdasarkan surat PT Fitch Rating Indonesia No. RC4/DIR/I/2014 tertanggal 16 Januari 2014, Obligasi II telah mendapat peringkat AAAidn dan berdasarkan PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat No. 202/PEF-Dir/II/2014 tertanggal 10 Februari 2014, TAFS II telah mendapat peringkat idAA.

Based on the letter of PT Fitch Rating Indonesia No. RC4/DIR/I/2014 dated 16 January 2014 Bonds II are rated at AAAidn and based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia No 202/PEF-Dir/II/2014 dated 10 February 2014, TAFS II are rated at idAA.

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat untuk Obligasi II 2012 sesuai dengan Akta Notaris No. 09 Linda Herawati, S.H. tanggal 6 Maret 2012.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the Trustee for the Bonds II 2012 based on the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H. No. 09 dated 6 March 2012.

Pada tanggal 8 Mei 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi PT Toyota Astra Financial Services III (”Obligasi III”) Tahun 2013 Seri A, Seri B dan Seri C, masing-masing sebesar Rp 400.000, Rp 700.000 dan Rp 100.000.

On 8 May 2013, the Company issued bonds of PT Toyota Astra Financial Services III (“Bonds III”) Year 2013 Serie A, Serie B, and Serie C, each amounting to Rp 400,000, Rp 700,000 and Rp 100,000, respectively.

Berdasarkan surat PT Fitch Rating Indonesia No. RC4/DIR/I/2014 tertanggal 16 Januari 2014, TAFS III telah mendapat peringkat AAAidn.

Based on the letter of PT Fitch Rating Indonesia No. RC4/DIR/I/2014 tertanggal 16 January 2014,TAFS III are rated at AAAidn.

Pada tanggal 6 Februari 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I PT Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2014 Seri A dan Seri B, masing-masing sebesar Rp 88.000 dan Rp 512.000.

On 6 February 2014, the Company issued bonds of Continuance Bond I Toyota Astra Financial Services with Fixed Interest Rate I Phase I Year 2014 Serie A and Serie B, each amounting to Rp 88,000 and Rp 512,000, respectively.

Berdasarkan surat PT Fitch Rating Indonesia No. RC133/DIR/XII/2013 tertanggal 2 Desember 2013, Obligasi Berkelanjutan I PT Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2014 telah mendapat peringkat AAAidn.

Based on the letter of PT Fitch Rating Indonesia No. RC133/DIR/XII/2013 dated 2 December 2013 Continuance Bond I Toyota Astra Financial Services with Fixed Interest Rate I Phase I Year 2014 are rated at AAAidn.

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat untuk Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Financial Services Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2014 sesuai dengan Akta Notaris No. 40 Linda Herawati, S.H. tanggal 5 Desember 2013.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the Trustee for the Continuance Bond I Toyota Astra Financial Services with Fixed Interest Rate I Phase I Year 2014 based on the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H. No. 40 dated 5 December 2013.

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat untuk Obligasi III 2013 sesuai dengan Akta Notaris No. 57 Linda Herawati, S.H. tanggal 28 Februari 2013.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the Trustee for the Bonds III 2013 based on the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H. No. 57 dated 28 February 2013.

Page 58: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/50 – Schedule

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

15. SECURITIES ISSUED (continued)

b. OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Dalam perjanjian perwaliamanatan untuk Obligasi I 2011 dan Obligasi II 2012 juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terutang obligasi dan menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan, kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The trustee agreements for Bonds I 2011 and Bonds II 2012 provide several negative covenants to the Company, among others, debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the bonds principal are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults its bond obligations and sells or hands over more than 40% of the Company’s assets, except for daily operation activity. The Company has complied with the covenants on the trustee agreements.

Beban bunga atas obligasi untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2014 adalah sebesar Rp 146.447 (2013: Rp 83.910).

The amount of interest expense of bonds for the year ended 30 June 2014 amounted to Rp 146,447 (2013: Rp 83,910).

Tidak ada pembayaran pokok dan bunga obligasi yang telah jatuh tempo namun belum dibayarkan.

There are no principal and interest of bonds that have been due but not yet paid.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

30 Jun 2014 31 Des 2013

Pajak penghasilan badan - - Corporate income tax

b. Utang pajak b. Taxes payable

30 Jun 2014 31 Des 2013

Utang pajak penghasilan Corporate income tax payable Pasal 25 - 7,480 Article 25 Pasal 29 (lihat Catatan 16c) 5,786 5,079 Article 29 (refer to Note 16C) 5,786 12,559 Utang pajak lain-lain Other taxes payable Pasal 21 784 7,490 Article 21 Pasal 23 31 76 Article 23 Pasal 26 71 - Article 26 Pasal 4(2) 101 21 Article 4(2) 987 7,587

6,773 20,146

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

30 Jun 2014 30 Jun 2013

Kini – final 2,745 711 Current - final Kini - non final 41,280 44,302 Current - non final Tangguhan Deferred (lihat Catatan 16d) 904 (369) (refer to Note 16d) 44,929 44,644

Page 59: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/51 – Schedule

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company's profit before income tax is as follows:

30 Jun 2014 30 Jun 2013

Laba sebelum pajak penghasilan 178,828 175,646 Income before income tax

Pajak dihitung pada tarif pajak 44,707 43,911 Tax calculated at tax rates Penghasilan kena pajak final (3,431) (889) Income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan - 911 Non-deductible expenses Pajak penghasilan Income tax Pasal 4 (2) - final 2,745 711 Article 4 (2) - final

Beban pajak penghasilan 44,021 44,644 Income tax expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan estimasi laba pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income before tax, as shown in the statements of income, and estimated tax income are as follows:

30 Jun 2014 30 Jun 2013

Laba sebelum pajak penghasilan 178,828 175,646 Income before income tax Beda waktu Temporary differences

- Penyusutan aset tetap (1,079) (250) Fixed assets depreciation - - Provision beban (4,943) - Provision for expense - Beda tetap Permanent differences - Kesejahteraan karyawan 5,210 4,130 Employee welfare - - Beban lainnya yang tidak dapat dikurangkan untuk Other expenses not deductible - keperluan pajak 829 1,241 for tax purposes - Penghasilan bunga kena pajak final (13,724) (3,559) Interest income subject to final tax -

Laba kena pajak 165,121 177,208 Taxable income

Penghasilan kena pajak 165,121 177,208 Taxable income Beban pajak penghasilan - kini 41,280 44,302 Income tax expense-current

Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka (35,494) (37,531) Prepaid tax Corporate income tax Utang pajak kini - Pasal 29 5,786 6,771 payable - Article 29

Pendapatan bunga yang Interest income subject dikenakan pajak final 13,724 3,557 to final tax Pajak penghasilan Income tax pasal 4(2) - final 2,745 711 article 4(2) - final Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka (2,745) (711) Prepaid tax - -

Page 60: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/52 – Schedule

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2014 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

The 6 months period ended 30 June 2014 corporate income tax calculation is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Income Tax Return.

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets 30 Jun 2014

Saldo awal/ Beginning

balance

Dibebankan ke ekuitas/ Charged to

equity

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/(Charged)/

credited to income

statements

Saldo akhir/ Ending balance

Penyusutan aset tetap 2,524 (270) 2,254 Fixed assets depreciation Provision for operating Provisi beban operasional 4,611 (1,236) 3,375 expense Imbalan kerja karyawan 6,323 602 6,925 Employee benefits Lindung nilai arus kas (11,277) 49,401 - 38,126 Cash flow hedge 2,181 49,401 (904) 50,679 31 Des 2013

Saldo awal/ Beginning

balance

Dibebankan ke ekuitas/ Charged to

equity

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/(Charged)/

credited to income

statements

Saldo akhir/ Ending balance

Penyusutan aset tetap 2,722 - (198) 2,524 Fixed assets depreciation Provision for operating Provisi beban operasional 984 - 498 1,482 expense Imbalan kerja karyawan 5,800 (614) 1,137 6,323 Employee benefits Provisi bonus 2,075 - 1,054 3,129 Provision for bonus Lindung nilai arus kas 33,343 (44,620) - (11,277) Cash flow hedge 44,924 (45,234) 2,491 2,181

Manajemen berpendapat bahwa Perseroan akan mencatat laba kena pajak yang memadai di masa depan yang cukup untuk merealisasi perbedaan temporer yang diakui sebagai aset pajak tangguhan.

Management believes that there will be sufficient future taxable income available to utilise the deferred tax assets attributable to temporary differences.

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah utang Pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah utang pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

Page 61: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/53 – Schedule

17. IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFITS

Kewajiban imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The employee benefits obligation recognised in the statement of financial position is determined as follows:

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan sebagai berikut:

Movements in the liability recognised in the statement of financial position are as follows:

30 Jun 2014 31 Des 2013

Awal tahun 35,334 29,438 Beginning of the year Jumlah yang dibebankan Total expense charged in the pada laporan laba rugi 17,698 8,223 income statements Jumlah yang dibebankan pada beban Total Expense charged in the other Komprehensif lain - (1,437) comprehensive income Imbalan/iuran yang dibayarkan (2,796) (890) Contribution/benefit paid

Saldo akhir 50,236 35,334 Ending balance

18. INFORMASI SEGMEN OPERASI 18. OPERATING SEGMENT INFORMATION

Manajemen menilai performa segmen operasi berdasarkan beberapa indikator, seperti piutang, pendapatan dan beban usaha yang dihasilkan oleh segmen-segmen tersebut.

Management asseses the performance of the operating segments based on several indicators, such as receivables, revenue and expenditures generated incurred by those segments.

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk Direksi yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen dan melakukan penilaian atas performanya. Semua informasi segmen operasi dilakukan dengan pihak eksternal.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the Directors, who are responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. All operating segments information are performed with external party.

Bentuk pelaporan berdasarkan segmen usaha Reporting format based on business segments

Segmen operasi Perseroan dibagi berdasarkan produk usaha, sebagai berikut: pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan, dan lain-lain.

The Company’s operating segments represent the business product, as follows: consumer financing, finance lease, and others.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmen Perseroan:

The following summary describes the operations in each of the Company's reportable segments:

• Pembiayaan konsumen

Termasuk dalam pelaporan segmen pembiayaan konsumen adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan konsumen.

• Consumer financing Included in the consumer financing segment reporting are operating segments assessment indicators that can be actually be attributed as a part of consumer financing.

• Sewa pembiayaan

Termasuk dalam pelaporan segmen sewa pembiayaan adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari sewa pembiayaan.

• Finance lease Included in the finance lease segment reporting are operating segments assessment indicators that can be actually be attributed as a part of finance lease.

Page 62: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/54 – Schedule

18. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 18. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)

• Lain-lain Termasuk dalam pelaporan segmen lain-lain adalah informasi pelaporan segmen operasi terkait dengan aktivitas kantor pusat seperti laba/(rugi) selisih kurs, laba/(rugi) penjualan aset tetap, pendapatan bunga bank dan beban pajak penghasilan.

• Others Included in the other segment reporting is reporting segment information associated with head office activities such as gain/(loss) on foreign exchange, gain/(loss) on sale of fixed asset, interest income from banks and income tax expenses.

30 Juni/June 2014

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

Sewa pembiayaan/

Finance lease Lain-lain/

Others

Jumlah/ Total

Laporan laba rugi Statement of income Pendapatan Income Realisasi pendapatan 761,980 26,606 - 788,586 Realised income Lain-lain 49,045 - 13,809 62,854 Others Jumlah pendapatan 811,025 26,606 13,809 851,440 Total income Beban Expenses General and Beban umum dan administrasi administrative expense

(tidak termasuk penyusutan) 122,009 4,260 1,340 127,609 (exclude depreciation) Penyusutan 5,956 - - 5,956 Depreciation Interest and financing Beban bunga dan keuangan 455,408 15,901 - 471,309 charges Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai 45,056 - - 45,056 impairment losses Beban/(pendapatan) Other expenses/ lain-lain - bersih 22,725 - (43) 22,682 (income) - net Jumlah beban 651,154 20,161 1,297 672,612 Total expenses LABA SEBELUM PAJAK INCOME PENGHASILAN 159,871 6,445 12,512 178,828 BEFORE INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN (40,166) (1,619) (3,143) (44,929) INCOME TAX EXPENSES LABA BERSIH 119,706 4,825 9,368 133,899 NET INCOME Jumlah aset 12,978,244 549,878 1,660,590 15,188,712 Total assets Jumlah liabilitas 12,754,219 541,036 254,723 13,549,978 Total liabilities

Page 63: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/55 – Schedule

18. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 18. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)

Bentuk pelaporan berdasarkan segmen usaha (lanjutan)

Reporting format based on business segments (continued)

30 Juni/June 2013

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

Sewa pembiayaan/

Finance lease Lain-lain/

Others

Jumlah/ Total

Laporan laba rugi Statement of income Pendapatan Income Realisasi pendapatan 687,807 9,855 - 697,662 Realised income Lain-lain 36,854 - 3,513 40,367 Others Jumlah pendapatan 724,661 9,855 3,513 738,029 Total income Beban Expenses General and Beban umum dan administrasi administrative expense

(tidak termasuk penyusutan) 123,418 - 819 124,237 (exclude depreciation) Penyusutan 6,176 - - 6,176 Depreciation Interest and financing Beban bunga dan keuangan 369,384 - - 369,384 charges Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai 50,530 - - 50,530 impairment losses Beban/(pendapatan) Other expenses/ lain-lain - bersih 12,055 - 1 12,055 (income) - net Jumlah beban 561,563 - 820 562,383 Total expenses LABA SEBELUM PAJAK INCOME PENGHASILAN 163,098 9,855 2,693 175,646 BEFORE INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN (41,456) (2,505) (684) (44,645) INCOME TAX EXPENSES LABA BERSIH 121,642 7,350 2,008 131,001 NET INCOME Jumlah aset 11,807,618 264,788 720,606 12,793,012 Total assets Jumlah liabilitas 11,079,229 - 121,955 11,201,184 Total liabilities

Page 64: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/56 – Schedule

18. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 18. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)

Bentuk pelaporan berdasarkan daerah geografis Reporting format based on geographical segments

Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 27 cabang yang terbagi menjadi 5 area yaitu DKI Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali:

Geographical segment consist of 27 branches that are located into 5 areas, namely DKI Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan and Bali:

30 Jun 2014 30 Jun 2013

Pendapatan Income - Area DKI Jakarta 256,790 228,232 DKI Jakarta area - - Area Jawa 290,334 257,475 Jawa area - - Area Sumatera 223,132 189,392 Sumatera area - - Area Kalimantan 45,329 35,505 Kalimantan area - - Area Bali 35,855 27,425 Bali area - Jumlah pendapatan 851,440 738,029 Total income

30 Jun 2014 31 Des 2013

Aset selain instrumen keuangan Non financial assets - Area DKI Jakarta 42,808 40,280 DKI Jakarta area - - Area Jawa 15,854 18,245 Jawa area - - Area Sumatera 16,880 14,778 Sumatera area - - Area Kalimantan 9,627 3,451 Kalimantan area - - Area Bali 376 340 Bali area - 85,545 77,094

Aset selain instrumen keuangan terdiri dari aset tetap.

Non financial asset consist of fixed asset.

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders as at 30 June 2014 and 31 December 2013 are as follow:

Pemegang saham

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah/ Total

Shareholders PT Astra International Tbk. 400,000 50% 400,000 PT Astra International Tbk. Toyota Financial Services Corporation 400,000 50% 400,000 Toyota Financial Services Corporation 800,000 100% 800,000

Page 65: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/57 – Schedule

19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Surat Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan Sirkuler No. 006/CROS/Leg/II/2012 tanggal 29 Februari 2012, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui peningkatan modal disetor dari Rp 650.000 menjadi Rp 800.000. Rapat ini telah disahkan dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 72 tanggal 26 Maret 2012, Akta ini telah didaftarkan untuk dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 26 Maret 2012.

Based on the Circular Written Resolutions of the Shareholders of the Company No. 006/CROS/Leg/II/2012 dated 29 February 2012, the General Meeting of Shareholders approved the increase in paid up capital from Rp 650,000 to Rp 800,000. This meeting was notarised by Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 72 dated 26 March 2012 and had been registered for approval by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on 26 March 2012.

Pada tanggal 28 Maret 2012, Perseroan telah menerima penambahan modal sebesar Rp 150.000.

On 28 March 2012, the Company has received capital injection amounting Rp 150,000.

Pada tanggal 9 April 2012, Perseroan menerima persetujuan atas penambahan modal dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-11932.

This increase of capital was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under Decision Letter No. AHU-AH.01.10-11932 on 9 April 2012.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 April 2014, para pemegang saham telah memutuskan untuk mendistribusikan dividen final, yang telah dilunasi pada tanggal. 20 Mei 2014 kepada PT Astra International Tbk dan Toyota Financial Services Corporation masing-masing sebesar Rp 35.714 dan Rp 35.714.

Based on Resolution of Shareholders meeting dated 11 April 2014, the Company’ shareholders has decided to distribute a final dividend, which has been paid on 20 May 2014 to PT Astra International Tbk dan Toyota Financial Services amounting Rp 35,714 and Rp 35,714, respectively.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 April 2014, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan Saldo laba - Cadangan wajib dari Rp 2.000 menjadi Rp 8.000.

Based on Resolution of Shareholders meeting dated 11 April 2014, the Company’s shareholders have approved the increase in Retained earnings – Statutory reserves from Rp 2,000 to Rp 8,000.

20. LABA PER SAHAM DASAR 20. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing the net profit attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares on issue during the year.

30 Jun 2014 30 Jun 2013

Laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham 133,899 131,001 Net profit attributable to shareholders Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary yang beredar (dalam ribuan)* 800,000 800,000 share on issue (in thousands)* Laba per saham dasar (nilai penuh) 167 164 Basic earnings per share (full amount)

* Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

dihitung berdasarkan jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.

* The weighted average number of ordinary shares on issue is calculated based on the number of ordinary shares outstanding during the year.

21. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 21. CONSUMER FINANCING INCOME

30 Jun 2014 30 Jun 2013

Realiasi pendapatan pembiayaan konsumen 734,275 656,486 Realised consumer financing income Pendapatan dari pembiayaan bersama 27,761 31,321 Income from joint financing 762,036 687,807

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

Page 66: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/58 – Schedule

22. PENDAPATAN LAIN-LAIN 22. MISCELLANEOUS INCOME

30 Jun 2014 30 Jun 2013 Denda keterlambatan pembayaran 37,798 30,908 Late payment penalties Pendapatan administrasi 11,192 5,902 Administration income Lain-lain 84 - Others 49,074 36,810

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

30 Jun 2014 30 Jun 2013

Gaji dan imbalan karyawan 62,580 51,337 Salary and employee benefits Iklan dan promosi 34,394 47,066 Advertising and promotion Penyusutan (Catatan 9) 5,956 6,175 Depreciation (Note 9) Jasa profesional 5,289 2,756 Professional fees Komunikasi 4,821 4,751 Communication Transportasi dan perjalanan 3,841 3,807 Transportation and travelling Sewa 3,204 2,880 Rent Perbaikan dan perawatan 2,154 1,807 Repairs and maintenance Representasi dan jamuan 1,986 1,984 Entertainment Administrasi bank 1,973 1,694 Bank charges Pendidikan dan pelatihan 1,752 1,195 Education and training Perlengkapan kantor 1,244 1,249 Office supplies Keamanan dan kontribusi 1,241 849 Security and contribution Pajak 960 965 Taxes Air dan listrik 911 749 Water and electricity Rekrutmen 744 724 Recruitment Lain-lain 515 425 Others 133,565 130,413

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

24. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 24. INTEREST AND FINANCING CHARGES

30 Jun 2014 30 Jun 2013 Pihak ketiga Third parties

Bunga pinjaman bank 319,861 260,494 Bank loan interest Bunga surat berharga yang diterbitkan Securities issued interest - Bunga Medium Term Notes Medium Term Notes interest - (Catatan 15) - 19,809 (Notes 15) - Bunga obligasi Bonds interest - (Catatan 15) 146,447 83,910 (Notes 15) Amortisasi biaya emisi Amortisation of issuance cost - Medium Term Notes (Catatan 15) - 1,898 Medium Term Notes (Notes 15) - - Obligasi (Catatan 15) 3,561 2,616 Bonds (Notes 15) - Provisi dan administrasi 1,440 657 Provision and administration 471,309 369,384

25. BEBAN LAIN-LAIN 25. MISCELLANEOUS EXPENSE

Beban lain-lain merupakan kerugian atas penjualan jaminan kendaraan yang diambil alih untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013.

Miscellanous expense consists of losses from disposal of repossessed collateral vehicles for period ended 30 June 2014 and 2013.

Page 67: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/59 – Schedule

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan.

Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Company through ownership or management.

Berikut adalah rincian sifat dari hubungan berelasi: The nature of related parties relationships are as

follows:

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transactions

PT Astra International Tbk. Pemegang saham pengendali/ Penyaluran kendaraan Controlling shareholder Vehicle selling

PT Bank Permata Tbk. Kepemilikan yang sama/ Penempatan dana/ Sister company Placement of funds

PT Asuransi Astra Buana Kepemilikan yang sama/ Kerjasama asuransi/ Sister company Insurance cooperation

Karyawan/employees Karyawan Perseroan/ Pinjaman untuk kepemilikan kendaraan/ Company’s employees Financing for vehicle ownership

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak terkait adalah sebagai berikut:

The details of balances and transactions with parties that are associated with the Company are as follows:

30 Jun 2014 31 Des 2013

ASET ASSETS

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents PT Bank Permata Tbk. 62,500 64,944 PT Bank Permata Tbk. Persentase terhadap total aset 0.41% 0.46% Percentage of total assets Beban dibayar dimuka Prepaid expenses dan uang muka and advances PT Asuransi Astra Buana 127 209 PT Asuransi Astra Buana Persentase terhadap total aset 0.00% 0.00% Percentage of total assets

Page 68: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/60 – Schedule

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

30 Jun 2014 31 Des 2013 Piutang lain-lain Other receivables

Piutang karyawan kunci 209 293 Loans to key management personnel PT Asuransi Astra Buana 817 2,682 PT Asuransi Astra Buana 1,026 2,975

Persentase terhadap total aset 0.01% 0.02% Percentage of total assets

Jumlah aset yang terkait dengan pihak berelasi 63,563 68,128 Total assets with related parties Persentase terhadap total aset 0.42% 0.48% Percentage of total assets LIABILITAS LIABILITIES Utang penyalur kendaraan Payable to dealers PT Astra International Tbk. 153,631 98,416 PT Astra International Tbk. Persentase terhadap total liabilitas 1.13% 0.79% Percentage of total liabilities Utang lain-lain Other payables Utang premi asuransi Insurance premium payable PT Asuransi Astra Buana 170,246 134,497 PT Asuransi Astra Buana Persentase terhadap total liabilitas 1.26% 1.08% Percentage of total liabilities Jumlah liabilitas yang terkait dengan pihak berelasi 323,877 232,913 Total liabilities with related parties Persentase terhadap total liabilitas 2.39% 1.87% Percentage of total liabilities

30 Jun 2014 30 Jun 2013

PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga bank Interest income PT Bank Permata Tbk. 3,057 2,059 PT Bank Permata Tbk. Jumlah pendapatan yang terkait dengan pihak berelasi 3,057 2,059 Total income with related parties Persentase terhadap total pendapatan 0.36% 0.28% Percentage of total income BEBAN EXPENSES General and administrative Beban umum dan administrasi expenses - Direksi 7,752 6,852 Directors - - Amortisasi asuransi - Insurance amortisation - PT Asuransi Astra Buana 358 255 PT Asuransi Astra Buana Jumlah beban yang terkait dengan pihak berelasi 8,110 7,107 Total expenses with related parties

Persentase terhadap total beban 1.21% 1.26% Percentage of total expense

Page 69: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/61 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.

The Company’s activities are exposed to few financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses to mitigate the volatility of financial markets and to minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi, yang dibantu oleh berbagai komite manajemen. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Perseroan secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the various management committees. The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Company’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative financial instruments and the investment of excess liquidity.

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Perseroan menyadari adanya risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi mata uang, serta fluktuasi suku bunga sehingga Perseroan melakukan transaksi cross currency swap dan interest rate swap dari suku bunga Dolar AS dan Yen Jepang mengambang menjadi suku bunga Rupiah tetap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman.

The Company is aware of market risk due to foreign exchange and interest rate fluctuation hence the Company entered into cross currency swap and interest rate swap contracts to hedge the US Dollar loans’ principal and interest from US Dollar floating rate and Japan Yen floating rate to Rupiah fixed rate.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Perseroan atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan Perseroan pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.

The table below summaries the Company’s exposure to foreign currency exchange rate risk as at 30 June 2014 and 31 December 2013. Included in the table are the Company’s financial instruments at carrying amounts, categorized by currency.

a. Dalam mata uang asal a. In original currency

30 Jun 2014 31 Des 2013

Dolar AS (nilai penuh) US Dollar (full amount) Aset Assets Kas dan setara kas 32,584 189,187 Cash and cash equivalents Liabilitas Liabilities Pinjaman 645,175,975 515,548,077 Borrowings Dikurangi: Less: Lindung nilai (645,175,975) (515,548,077) Hedging - - Aset bersih 32,584 189,187 Net assets

Yen Jepang (nilai penuh) Japanese Yen (full amount) Aset Assets Kas dan setara kas 33,858 25,824 Cash and cash equivalents Aset bersih 33,858 25,824 Net assets

Page 70: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/62 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (i) Foreign exchange risk (continued)

b. Dalam ekuivalen Rupiah b. In Rupiah equivalent

30 Jun 2014 31 Des 2013

Dolar AS US Dollar Aset Assets Kas dan setara kas 390 2,306 Cash and cash equivalents Liabilitas Liabilities Pinjaman 7,722,111 6,284,015 Borrowings Dikurangi: Less: Lindung nilai (7,722,111) (6,284,015) Hedging - - Aset bersih 390 2,306 Net assets Yen Jepang Japanese Yen Aset Assets Kas dan setara kas 4 3 Cash and cash equivalents Aset bersih 4 3 Net assets

(ii) Risiko kredit (ii) Credit risk (a) Pengelolaan risiko kredit (a) Credit risk monitoring

Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio pembiayaan konsumen dan investasi sewa pembiayaan secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Company is exposed to credit risk from the defaulting consumers. The Company applies prudent financing policies, performs ongoing portfolio monitoring as well as manages the collection of consumer financing receivables and investment in finance lease receivables in order to minimise credit risk exposure.

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

Consumer financing receivables are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur maksimum risiko kredit pada nilai tercatat:

The following table breaks down the Company’s maximum exposure based on its carrying amount:

30 Jun 2014 31 Des 2013

Kas dan setara kas 906,237 307,216 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 13,134,119 12,324,045 receivables Investasi bersih dalam Net investment sewa pembiayaan 549,878 418,946 in financing lease Uang muka 7,505 694 Advances Piutang lain-lain 26,430 24,684 Other receivables Aset derivatif 592,653 1,206,493 Derivatives assets Aset lain-lain 2,140 1,962 Other assets

15,218,962 14,284,040

Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (171,465) (159,077) impairment loss 15,047,497 14,124,963

Page 71: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/63 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

(a) Pengelolaan risiko kredit (lanjutan) (a) Credit risk monitoring (continued)

Tabel di atas merupakan eksposur maksimum atas risiko aset keuangan bagi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, tanpa memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di atas berdasarkan nilai bruto sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dan penyisihan nilai pasar yang sebagaimana dilaporkan di laporan posisi keuangan.

The above table represents a maximum financial assets risk exposure to the Company at 30 June 2014 and 31 December 2013, without taking into account the collaterals held. The exposures set out above are based on gross amounts before allowance for impairment losses and provision for diminution in market value as reported in the statements of financial position.

(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (b) Concentration risks of financial assets

Berdasarkan eksposur maksimum risiko kredit

Based on maximum exposure of credit risk

Tabel berikut menggambarkan maksimum eksposur risiko kredit Perseroan:

The following table breaks down the Company’s maximum exposure on credit risk:

30 Jun 2014

Korporasi/ Corporate

Ritel/ Retail

Lain-lain/ Others

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

Cash and Kas dan setara kas 906,237 - - 906,237 cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 80,896 13,053,133 - 13,134,119 receivables Investasi bersih dalam Net investment Sewa pembiayaan 549,878 - - 549,878 in financing lease Uang muka - - 7,505 7,505 Advances Piutang lain-lain - - 26,430 26,430 Other receivables Aset derivatif 592,653 - 592,653 Derivatives assets Aset lain-lain - - 2,140 2,140 Other assets 2,129,754 13,053,133 36,075 15,218,962

Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (171,465) impairment loss

15,047,497

31 Des 2013

Korporasi/ Corporate

Ritel/ Retail

Lain-lain/ Others

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

Cash and Kas dan setara kas 307,216 - - 307,216 cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen-bruto 145,373 12,178,672 - 12,324,045 receivables-gross Investasi bersih dalam sewa pembiayaan- Net investment in bruto 418,946 - - 418,946 financing lease-gross Uang muka - - 694 694 Advances Piutang lain-lain - 4,135 20,549 24,684 Other receivables Aset derivatif 1,206,493 - - 1,206,493 Derivative assets Aset lain-lain - - 1,962 1,962 Other assets 2,078,028 12,182,807 23,205 14,284,040 Dikurangi: Less:

Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (159,077) impairment loss

14,124,963

Page 72: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/64 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

Tabel di atas merupakan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, tanpa memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di atas berdasarkan nilai tercatat bersih sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dan penyisihan nilai pasar yang sebagaimana dilaporkan di laporan posisi keuangan.

The above table represents a maximum credit risk exposure to the Company at 30 June 2014 and 31 December 2013, without taking into account the collaterals held. The exposures set out above are based on net carrying amounts before allowance for doubtful accounts and provision for diminution in market value as reported in the statements of financial position.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, jumlah eksposur maksimum berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan.

As outlined above, the total maximum exposure is derived from consumer financing receivables and net investment in finance leases.

Manajemen yakin akan kemampuan Perseroan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut: - Perseroan telah membentuk penyisihan

kerugian penurunan nilai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut berdasarkan data historis kerugian yang ada.

- Piutang pembiayaan konsumen - bersih dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan, yang merupakan portofolio terbesar, dilindungi oleh jaminan.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Company based on the following: - The Company have set sufficient

allowance for doubtful accounts to cover incurred losses arising from uncollectible receivables based on historical loss.

- Consumer financing receivable - net and

net investment in finance leases, which represent the biggest portfolio, are secured by collaterals.

(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (b) Risks concentration of financial assets (continued)

Berdasarkan sektor geografis Based on geographical sector

Tabel berikut menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit berdasarkan sektor geografis:

The following table breaks down the Company’s maximum credit risk exposure based on geographical sector:

30 Jun/Jun 2014 Eksposur

maksimum/ Maximum exposure DKI Jakarta

Jawa Sumatera Kalimantan

Bali

Kas dan setara kas 893,332 4,753 5,665 1,869 617 906,237 Cash and cash equivalent Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 3,493,699 4,939,052 3,478,660 647,995 574,713 13,134,119 receivables Investasi bersih dalam sewa Net investment pembiayaan 530,458 5,003 10,995 961 2,460 549,878 in financing leases Uang muka 7,505 7,505 Advances Piutang lain-lain 9,851 6,831 7,080 2,423 245 26,430 Other receivables Aset derivatif 592,653 592,653 Derivatives assets Aset lain-lain 2,140 2,140 Other assets Jumlah 5,529,639 4,955,639 3,502,400 653,248 578,035 15,218,962 Total Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan Less: Allowance for nilai (171,465) impairment loss

15,047,497

Page 73: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/65 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

31 Desember/December 2013 Eksposur

maksimum/ Maximum exposure DKI Jakarta

Jawa Sumatera Kalimantan

Bali

Kas dan setara kas 302,284 2,120 2,304 508 - 307,216 Cash and cash equivalent Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 3,554,112 4,538,118 3,175,951 563,958 491,906 12,324,045 receivables Investasi bersih dalam sewa Net investment pembiayaan 398,701 5,537 10,761 1,125 2,822 418,946 in financing leases Uang muka 694 - - - - 694 Advances Piutang lain-lain 18,277 2,354 2,953 1,081 19 24,684 Other receivables Aset derivatif 1,206,493 - - - - 1,206,493 Derivative assets Aset lain-lain 1,962 - - - - 1,962 Other assets Jumlah 5,482,523 4,548,129 3,191,969 566,672 494,747 14,284,040 Total Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (159,077) impairment loss

14,124,963

Perusahaan meghapusbukukan piutang pembiayaan konsumen atau investasi bersih dalam sewa pembiayaan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Perusahaan menentukan bahwa piutang tersebut tidak dapat tertagih. Penentuan ini dilakukan berdasarkan status umur jatuh tempo.

The Company writes off consumer financing receivable or net investment in finance lease and any related allowance for impairment losses, when Company determines that the receivable is uncollectible. This determination is made based on the aging of past due status.

Berdasarkan kualitas aset keuangan Based on quality of financial assets

Pada tanggal 30 Juni 2014, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas:

As at 30 June 2014, credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows:

30 Juni 2014

Belum jatuh tempo atau tidak

mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami

penurunan nilai/ Pas due but not

impaired

Mengalami penurunan nilai/

Impaired Jumlah/

Total

Kas dan setara kas 906,237 906,237 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 10,260,479 2,536,822 336,817 13,134,119 receivables Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 346,967 201,556 1,355 549,878 finance leases Uang muka 7,505 7,505 Advances Piutang lain-lain 26,430 26,430 Other receivables Aset derivatif 592,653 592,653 Derivative assets Aset lain-lain 2,140 2,140 Other assets

12,142,412 2,738,378 338,172 15,218,962

Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (171,465) impairment loss

15,047,497 Pada tanggal 30 June 2014, rincian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelolaan internal sebagai berikut:

The credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” as at 30 June 2014 can be assessed by reference to the internal monitoring system as follows:

Page 74: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/66 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (b) Risks concentration of financial assets (continued)

30 Juni/June 2014 Kualitas / Kualitas/ Jumlah/ Quality 1 Quality 2 Total

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 10,050,801 209,678 10,260,479 receivables Kas dan setara kas 906,238 - 906,238 Cash and cash equivalents Uang muka 7,505 - 7,505 Advances Piutang lain-lain 26,430 - 26,430 Other receivable Aset derivatif 592,653 - 592,653 Derivative assets Aset lain-lain 2,140 - 2,140 Other assets Investasi bersih dalam Net investment in

sewa pembiayaan 339,195 7,772 346,967 finance lease

11,924,962 217,450 12,142,412

Berdasarkan kualitas aset keuangan (lanjutan)

Based on quality of financial assets (continued)

Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:

Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:

- Kualitas 1 Aset keuangan yang selama 5 (lima)

bulan pertama masa kontrak berjalan belum pernah menunggak dalam pembayaran angsuran atau direstrukturisasi;

- Kualitas 2 Aset keuangan lancar yang pernah

menunggak dalam pembayaran angsuran atau pernah direstrukturisasi selama 5 (lima) bulan pertama masa kontrak.

- Quality 1 The financial assets during their first 5

(five) months contracts tenure have never been overdue in payment installment or restructured;

- Quality 2 The financial assets that are current,

however they had ever been overdue in payment installments or been restructured, during their first 5 (five) months contracts tenure.

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of consumer financing, and financing lease receivable that are “past due but not impaired” on 30 June 2014 are set out below:

30 Juni/June 2014 Piutang pembiayaan Investasi bersih dalam konsumen/ sewa pembiayaan/ Consumer financing Net investment in Jumlah/ receivables finance leases Total 1 - 7 hari 2,295,402 69,957 2,365,359 1 - 7 days 8 - 30 hari 200,890 666 201,556 8 - 30 days 2,496,292 70,623 2,566,915

Perusahaan meghapusbukukan piutang pembiayaan konsumen atau investasi bersih dalam sewa pembiayaan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Perusahaan menentukan bahwa piutang tersebut tidak dapat tertagih. Penentuan ini dilakukan berdasarkan status umur jatuh tempo.

The Company writes off consumer financing receivable or net investment in finance lease and any related allowance for impairment losses, when Company determines that the receivable is uncollectible. This determination is made based on the aging of past due status.

Page 75: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/67 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)

(c) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (c) Risks concentration of financial assets (continued)

Berdasarkan kualitas aset keuangan (lanjutan)

Based on quality of financial assets (continued)

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movement of the allowance for impairment losses are as follows:

2014

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing

receivables

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan/

Net investment in finance

lease Jumlah/Total Korporasi/ Corporate

Ritel/ Retail

Saldo awal 3,181 155,896 - 159,077 Beginning balance Penambahan 390 62,026 - 62,416 Additions Penghapusan piutang (313) (49,715) - (50,028) Written-off receivables Saldo akhir 3,258 168,207 - 171,465 Ending balance

(iii) Risiko tingkat bunga (iii) Interest rate risk

Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan. Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan suku bunga, Perseroan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan jadwal perubahan suku bunga. Perseroan juga melakukan transaksi cross currency swap dan interest rate swap untuk melindungi liabilitas bunga dalam mata uang asing atas ketidakpastian bunga.

Interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Company. To measure market risk fluctuations in interest rates, the Company primarily uses interest margin and spread analysis, and also reviews the maturity gap analysis based on the repricing schedule for all assets and liabilities. The Company also enters into cross currency swaps and interest rate swap to hedge the foreign currency interest loans from interest rate uncertainty.

Perseroan meminimilisasi eksposur tingkat bunga dengan mengutamakan ketersediaan dana yang berimbang sesuai dengan Panduan Transaksi/Kontrak Derivatif.

The Company minimalises interest rate exposure by priotising on matching funding availability in compliance with Derivative Contract/Transactions Guidelines.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo.

The following table summarises the Company’s interest earning financial assets and interest bearing financial liabilities at carrying amounts which are categorised by the earlier of contractual repricing date or maturity dates.

Page 76: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/68 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

30 Juni/June 2014

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/Fixed rate

Kurang dari satu tahun/

Less than one year

Kurang dari satu tahun/

Less than one year 1 - 2 tahun/

Years Lebih dari 2 /

Over than 2 years Jumlah/

Total Aset Assets Cash and cash

Kas dan setara kas 906,237 - - - 906,237 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen-kotor - 5,904,853 4,097,115 3,132,152 13,134,119 receivables-gross Investasi dalam sewa Investment in finance pembiayaan-kotor - 167,888 176,520 205,470 549,878 leases-gross Aset derivatif - 152,389 420,439 19,826 592,654 Derivative assets Jumlah aset keuangan 906,237 6,225,130 4,694,074 3,357,448 15,182,889 Total financial assets Liabilitas Liabilities Pinjaman - 3,648,227 3,992,124 1,835,778 9,476,129 Borrowings Surat berharga yang diterbitkan - - 483,981 2,901,918 3,385,899 Securities issued Liabilitas derivatif - 15,920 13,942 115,775 145,637 Derivative liabilities

Jumlah liabilitas Total financial keuangan - 3,664,147 4,490,047 4,853,471 13,007,665 liabilities Bersih 906,237 2,560,983 204,027 (1,496,023) 2,175,224 Net

31 Desember/December 2013

Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/Fixed rate

Kurang dari satu tahun/

Less than one year

Kurang dari satu tahun/

Less than one year 1 - 2 tahun/

Years Lebih dari 2 /

Over than 2 years Jumlah/

Total Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 307,216 - - - 307,216 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen-kotor - 5,705,876 3,928,766 2,689,403 12,324,045 receivables-gross Investasi dalam sewa Investment in finance pembiayaan-kotor - 117,448 129,363 172,135 418,946 leases-gross Aset derivatif - 605,581 313,561 287,351 1,206,493 Derivative assets Jumlah aset keuangan 307,216 6,428,905 4,371,690 3,148,889 14,256,700 Total financial assets Liabilitas Liabilities Pinjaman - 5,848,445 1,751,729 1,835,752 9,435,926 Borrowings Surat berharga yang diterbitkan - 884,000 911,000 792,221 2,587,221 Securities issued Liabilitas derivatif - 5,510 8,582 - 14,092 Derivative liabilities

Jumlah liabilitas Total financial keuangan - 6,737,955 2,671,311 2,627,973 12,037,239 liabilities Bersih 307,216 (309,050) 1,700,379 520,916 2,219,461 Net

Sensitivitas terhadap laba bersih Sensitivity to net income

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:

The table below shows the sensitivity of the Company’s net income to movement of interest rates on 30 June 2014:

2014

Peningkatan/ Increase by

100bps

Penurunan/ Decrease by

100bps

Pengaruh terhadap laba bersih 980 (980) Impact to net income

Page 77: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/69 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that interest rates of all maturities move by same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

(iv) Risiko likuiditas (iv) Liquidity risk

Risiko likuiditas timbul jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga timbul akibat ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu pembiayaan. Perseroan menelaah struktur laporan posisi keuangan dan melakukan analisa serta pengukuran risiko likuiditas berdasarkan Pedoman Pengendalian Intern Entitas dan Pedoman Pengelolaan Aset dan Liabilitas dari pemegang saham.

Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in obtaining funding. Liquidity risk also arises from situations in which the Company has a mismatch between the maturity of its fundings and the maturity of its consumer financing receivables. The Company evaluates and reviews its statements of financial position structure, by analysing and measuring liquidity risk based on its Internal Control Manual and Assets Liabilities Management Guideline from shareholders.

Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai aset dan liabilitas keuangan berdasarkan arus kas masuk atau keluar:

The tables below provides information about financial assets and liabilities on a contractual basis in form of cash in or out flows:

30 Jun 2014

Kurang dari satu tahun/ Less than one year

1 - 2 tahun/years

Lebih dari 2 tahun/

Over 2 years

Jumlah/ Total

ASET ASSETS Kas dan setara kas 906,237 - - 906,237 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen-kotor 5,904,853 4,097,115 3,132,152 13,134,119 Consumer financing receivables-gross Investasi bersih dalam Net investment in direct sewa pembiayaan - kotor 167,888 176,520 205,470 549,878 financing leases - gross Uang muka 7,505 7,505 Advances Piutang lain-lain 26,430 26,430 Other receivables Aset derivatif 152,389 420,439 19,825 592,653 Derivatives assets Aset lain-lain 2,140 - - 2,140 Other assets Jumlah aset keuangan 7,167,442 4,694,074 3,357,446 15,218,962 Total financial assets Dikurangi: Less: Penyisihan piutang tak tertagih (171,465) Allowance for impairment losses

Jumlah aset keuangan 15,047,497 Total financial assets LIABILITAS LIABILITIES Utang penyalur kendaraan 155,116 115,116 Payable to dealers Utang lain-lain 252,982 252,982 Other payables Akrual Accrued expenses

- pihak ketiga 77,204 77,204 third parties - Liabilitas derivatif 15,920 13,942 115,775 145,637 Derivatives liabilities Pinjaman - pihak ketiga 3,648,227 3,992,124 1,835,778 9,476,129 Borrowings - third parties Surat berharga yang diterbitkan - 483,981 2,901,918 3,385,899 Securities issued Jumlah liabilitas keuangan 4,149,449 4,490,047 4,853,471 13,452,967 Total financial liabilities Bersih 3,017,993 204,027 (1,496,025) 1,594,530 Net

Page 78: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/70 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(iv) Risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Liquidity risk (continued) 31 Des 2013

Kurang dari satu tahun/ Less than one year

1 - 2 tahun/years

Lebih dari 2 tahun/

Over 2 years

Jumlah/ Total

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 307,216 - - 307,216 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen-kotor 5,705,876 3,928,766 2,689,403 12,324,045 receivables-gross Investasi bersih dalam Net investment in direct sewa pembiayaan - kotor 117,448 129,363 172,135 418,946 financing leases - gross Uang muka 694 - - 694 Advances Piutang lain-lain 24,684 - - 24,684 Other receivables Aset derivatif 605,581 313,561 287,351 1,206,493 Derivative assets Aset lain-lain 1,962 - - 1,962 Other assets Jumlah aset keuangan 6,763,461 4,371,690 3,148,889 14,284,040 Total financial assets Dikurangi: Less: Penyisihan piutang tak tertagih (159,077)Allowance for impairment losses Jumlah aset keuangan 14,124,963 Total financial assets LIABILITAS LIABILITIES Utang penyalur kendaraan 99,667 - - 99,667 Payable to dealers Utang lain-lain 209,545 - - 209,545 Other payables Akrual Accruals - Pihak ketiga 86,543 - - 86,543 Third parties - Liabilitas derivatif 5,510 8,582 - 14,092 Derivative liabilities Pinjaman - pihak ketiga 5,848,445 1,751,729 1,835,752 9,435,926 Borrowings - third parties Surat berharga yang diterbitkan 884,000 911,000 792,221 2,587,221 Securities issued Jumlah liabilitas keuangan 7,133,710 2,671,311 2,627,973 12,432,994 Total financial liabilities Bersih (370,251) 1,700,379 520,917 1,691,969 Net

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(v) Nilai wajar instrumen keuangan (v) Fair value of financial instruments

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi yang wajar.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, in an arms-length transaction basis.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tersaji di laporan posisi keuangan Perseroan:

The table below sets out the carrying amounts and fair value of those financial instruments on the Company’s statements of financial positions:

30 Jun 2014 31 Des 2013

Nilai tercatat/ carrying value

Nilai wajar/ fair value

Nilai tercatat/ carrying value

Nilai wajar/ fair value

Aset keuangan: Financial assets:

Kas dan setara kas 906,237 906,237 - 307,216 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen-kotor 13,134,119 13,603,464 2,689,403 12,324,045 receivables-gross Investasi bersih dalam Net investment in direct sewa pembiayaan - kotor 549,878 559,819 172,135 418,946 financing leases - gross Uang muka 7,505 7,505 - 694 Advances Piutang lain-lain 26,430 26,430 - 24,684 Other receivables Aset derivatif 592,653 592,655 287,351 1,206,493 Derivative assets Aset lain-lain 2,140 2,140 - 1,962 Other assets Jumlah aset keuangan 15,218,962 15,698,251 3,148,889 14,284,040 Total financial assets Dikurangi: Less: Penyisihan piutang tak tertagih (171,465) (159,077) Allowance for impairment losses Jumlah aset keuangan 15,526,785 14,124,963 Total financial assets LIABILITAS LIABILITIES Utang penyalur kendaraan 155,116 115,116 - 99,667 Payable to dealers Utang lain-lain 252,982 252,982 - 209,545 Other payables Akrual Accruals - Pihak ketiga 77,204 77,204 - 86,543 Third parties - Liabilitas derivatif 145,637 145,637 - 14,092 Derivative liabilities Pinjaman - pihak ketiga 9,476,129 9,476,129 1,835,752 9,435,926 Borrowings - third parties Surat berharga yang diterbitkan 3,385,899 3,385,899 792,221 2,587,221 Securities issued Jumlah liabilitas keuangan 13,492,967 13,452,967 2,627,973 12,432,994 Total financial liabilities Bersih 1,725,995 2,073,818 520,917 1,691,969 Net

Page 79: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/71 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(v) Nilai wajar instrumen keuangan (v) Fair value of financial instruments

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen - bersih dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan diestimasi menggunakan diskonto arus kas, dengan mengacu pada rata-rata tertimbang dari tingkat suku bunga pasar yang diberikan Perseroan untuk aset keuangan yang memiliki karakteristik yang sama dengan aset keuangan tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value of consumer financing receivables - net and net investment in finance leases are estimated by using discounted cash flows applying weighted average market rates offered by the Company at statements of financial position date for financial assets that have similar characteristics with the above mentioned financial assets.

Nilai wajar dari pinjaman dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada pemakaian terakhir dalam mata uang masing-masing.

The fair value of borrowings are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.

Nilai wajar obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.

The fair value of bonds is estimated by using the last quoted market price.

Estimasi nilai wajar dari kas dan setara kas, uang muka, piutang lain-lain, utang penyalur kendaraan, akrual dan utang lain-lain dikarenakan jatuh temponya di bawah satu tahun, nilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.

The estimated fair value of cash and cash equivalent, advances, other receivables, dealers, accrued expenses and other payables since the maturity is below one year, the carrying value is a reasonable approximation of fair value.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

a) Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

a) Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

b) Tingkat 2

Input diluar harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

b) Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c) Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

c) Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not

based on observable market data (unobservable inputs).

30 Juni/June 2014

Nilai tercatat/

Carrying value Tingkat/ Level 1

Tingkat/ Level 2

Tingkat/ Level 3

Nilai wajar/ Fair value

Aset Assets Aset derivatif 592,653 - 592,653 - 592,653 Derivative assets 592,653 - 592,653 - 592,653 Liabilitas Liabilities Liabilitas derivatif 145,637 - 145,637 - 145,637 Derivative liabilities 145,637 - 145,637 - 145,637

Page 80: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/72 – Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(vi) Manajemen risiko permodalan (vi) Capital risk management

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Ratio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasuk obligasi dan medium term notes) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt (including bonds payable and medium term notes) divided by total capital. Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in the statements of financial position.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 26 September 2006 tentang Entitas Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari total modal.

Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated 26 September 2006 regarding multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 times from total capital.

30 Jun 2014 31 Des 2013

Pinjaman: Debt: Pinjaman yang diterima - bersih 9,476,129 9,435,926 Borrowings - net - Obligasi 3,385,899 2,587,221 Bonds - Medium Term Notes (MTN) - - Medium Term Notes (MTN) - Jumlah pinjaman 12,862,028 12,023,147 Total debt Jumlah modal 1,638,737 1,724,471 Total capital Gearing ratio 7.85 6.97 Gearing ratio

Page 81: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES · Lindung nilai arus kas 2p (197,606) 137,222 (138,838) 111,356 Cash flow hedge Kerugian aktuarial program Actuarial loss from pensiun - (331)

PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/73 – Schedule

28. STANDAR AKUNTANSI BARU 28. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Standar baru, revisi dan interpertasi yang telah diterbitkan, namium belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial statements ended 30 Juni 2014 are as follows:

- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan

keuangan: *) - PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan

tersendiri” *) - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada

entitas asiasi dan ventura bersama” *) - PSAK 24 (revisi 2013) “”Imbalan kerja” *) - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”

*) - PSAK 66 “Pengaturan bersama” *) - PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan

dalam entitas lain” *) - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *) - PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak penghasilan” *) - PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilai aset”

*) - PSAK 50 (revisi 2014) “Penyajian” *) - PSAK 55 (revisi 2014) “Pengakuan dan

pengukuran” *) - PSAK 60 (revisi 2014) “Pengungkapan” *) - ISAK 26 (revisi 2014) “Penilaian kembali

derivatif melekat” *)

- PSAK 1 (revised 2013) “ Presentation of financial statements: *)

- PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statement” *)

- PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” *)

- PSAK 24 (revised 2013) “”Employee benefit” *)

- PSAK 65 “Consolidated financial statements” *)

- PSAK 66 “Join arrangements” *) - PSAK 67 “Disclosure of interests in other

entities”*) - PSAK 68 “Fair value measurement” *) - PSAK 46 (revised 2014) “Income tax” *) - PSAK 48 (revised 2014) “Decrease Asset

value” *) - PSAK 50 (revised 2014) “Presentation” *) - PSAK 55 (revised 2014) “Recognition and

measurement” *) - PSAK 60 (revised 2014) “Disclosures” *) - ISAK 26 (revised 2014) “Remeasurement

embedded derivative” *)

Revisi dan standar baru tersebut di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015

The Above new and revised standards will become effective for the annual period beginning 1 January 2015

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan

As at the authorisation date of this financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to financial statements of the Company.

* Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum

1 Januari 2015 tidak diijinkan * Early adoption of these new and revised standars prior to

1 January 2015 is not permitted

29. KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJEN 29. COMMITMENTS AND CONTINGENT LIABILITY

Perseroan tidak memiliki komitmen dan liabilitas kontinjen yang signifikan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

The Company has no significant commitments and contingent liabilities as at 30 June 2014 and 31 December 2013.