PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) CATATAN ATAS...

1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN

1.a. Legalitas Pendirian Perseroan

1.b. Lingkup dan Jaringan Usaha Perseroan

Seluruh hasil produksi semen dipasarkan di pasar lokal yang meliputi wilayah Sumatera BagianSelatan dan Banten.

PT SEMEN BATURAJA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September, 31 Agustus Dan 31 Juli 2009(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Semen Baturaja (Persero) (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Jony FrederikBerthold Tumbelaka Sinjal, notaris di Jakarta tanggal 14 Nopember 1974 No. 34, diubah denganakta notaris yang sama tanggal 21 Nopember 1974 No.49; akta-akta ini telah disetujui oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dengan No. Y.A 5/422/18 tanggal 22 Nopember 1974, didaftarkandi Pengadilan Negeri Palembang dengan No. 376/1974 tanggal 22 Nopember 1974 dandiumumkan dalam Tambahan No. 15 pada Berita Negara No. 2 tanggal 7 Januari 1975. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dalam rangkapenyesuaian dengan Undang-Undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dilakukandengan akta Ny. Machrani Moertolo Soenarto, notaris di Jakarta, tanggal 26 Januari 1998No. 62; akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No.C2-1994.HT.01.04.TH.98 tanggal 20 Maret 1998, didaftarkan dengan No. TDP 060663000041,diumumkan dalam Tambahan No. 2600 pada Berita Negara No. 39 tanggal 15 Mei 1998.

Perubahan terakhir dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No 40 tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas dilakukan dengan akta Rumonda Kesuma Lubis, notaris di Jakarta,tanggal 13 Juni 2008 dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia denganKeputusan No. AHU-50057.AH.01.02.TH.2008 tanggal 12 Agustus 2008.Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1978, Pemerintah Republik Indonesia menjadipemegang saham mayoritas Perseroan, dan status Perseroan menjadi Perusahaan Perseroan(Persero) dengan nama PT Semen Baturaja (Persero). Pemerintah Republik Indonesia menjadipemegang saham tunggal sejak tahun 1991.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak di bidang industri sementermasuk produksi, distribusi, dan jasa-jasa lain yang terkait dengan industri semen.

Kantor Pusat Perseroan terletak di Jalan Abikusno Cokrosuyoso, Kertapati, Palembang. Lokasipabrik yang dimiliki Perseroan terdapat di tiga lokasi yaitu masing-masing di Baturaja, Palembang,dan Panjang (Lampung). Fasilitas Pabrik di Baturaja meliputi pabrik penghasil terak (intermediate goods ) dengan kapasitas produksi 1.200.000 ton per tahun dan pabrik penghasil semen (cement mill ) dengan kapasitas produksi semen curah 550.000 ton per tahun. Jumlah kapasitas inidiperoleh setelah selesainya proyek Optimalisasi Pabrik di Baturaja (OPT II) yang diselesaikanpada akhir tahun 2001. Selain itu, pabrik di Palembang dan Panjang meliputi pabrik penghasilsemen dengan kapasitas produksi semen curah masing-masing 350.000 ton per tahun.

6

http://www.pdfcomplete.com/cms/hppl/tabid/108/Default.aspx?r=q8b3uige22


1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan)

1.b. Lingkup dan Jaringan Usaha Perseroan (Lanjutan)

1.c. Komisaris, Direksi, dan Karyawan

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Ir. Benny Wachyudi, MBA : Ir. Benny Wachyudi, MBA : Ir. Benny Wachyudi, MBAKomisaris : Ir. Eddy Yusbar Badaruddin : Ir. Eddy Yusbar Badaruddin : Ir. Eddy Yusbar BadaruddinKomisaris : Yusman Effendy,S.IP : Yusman Effendy,S.IP : Yusman Effendy,S.IPKomisaris : Bagya Mulyanto, SE, MM : Bagya Mulyanto, SE, MM : Bagya Mulyanto, SE, MMKomisaris : Dr. Slamet Seno Adji : Dr. Slamet Seno Adji : Dr. Slamet Seno Adji

: Ir. Pamudji Rahardjo : Ir. Pamudji Rahardjo : Ir. Pamudji Rahardjo: Yusril Sabarudin, SE, Ak : Yusril Sabarudin, SE, Ak : Yusril Sabarudin, SE, Ak: Ir. Agus Wahyudin : Ir. Agus Wahyudin : Ir. Agus Wahyudin: Ir. Anas Rosjidi : Ir. Anas Rosjidi : Ir. Anas Rosjidi: Ir. Syaiful Abunawar : Ir. Syaiful Abunawar : Ir. Syaiful Abunawar

1.d. Penawaran Umum Obligasi

Selain kantor beroperasi di Baturaja, Palembang, dan Panjang, Perseroan juga memiliki kantorperwakilan yang beralamat di Gedung Graha Irama lantai 11 ruang F, Jl.HR. Rasuna Said Kav.10,Jakarta Selatan.

30 September 2009

Pada tanggal 21 Januari 2008, pemegang saham melalui Surat Keputusan Menteri Negara BUMNNo. KEP-28/MBU/2008 telah memberhentikan dan mengangkat anggota-anggota DewanKomisaris. Berdasarkan Surat Keputusan KEP-145/MBU/2009 tanggal 9 Juli 2009, susunanDewan Komisaris menjadi sebagai berikut:

31 Agustus 2009 31 Juli 2009

Pada tanggal 9 Juli 2009, pemegang saham melalui Surat Keputusan Menteri Negara BUMNNo. KEP-144/MBU/2009 telah melantik Direktur Teknik dan Pengembangan, sehingga susunanDireksi Perseroan per 30 September, 31 Agustus dan 31 Juli 2009 adalah sebagai berikut:

Direktur

31 Agustus 2009 31 Juli 2009DireksiDirektur Utama

30 September 2009

Pada tanggal 30 September 2009, 31 Agustus dan 31 Juli 2009 Perseroan memiliki karyawantetap masing-masing sebanyak 634, 639 dan 646 orang.

Perseroan mendapatkan persetujuan melalui keputusan Menteri Badan Usaha MilikNegara No.S-333/MBU/2003 tanggal 06 Oktober 2003 untuk menawarkan obligasi kepadamasyarakat. Pada tanggal 14 Juni 2004, Badan Pengawas Pasar Modal (”BAPEPAM-LK”)menyetujui pencatatan obligasi sebesar Rp.200.000.000 di Bursa Efek Indonesia (d/h BursaEfek Surabaya) dengan PT Bank Mega,Tbk., bertindak sebagai Wali Amanat.

7



8



1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan)

1.d. Penawaran Umum Obligasi (Lanjutan)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

2.b. Kas dan Setara Kas

2.c. Piutang Usaha

Kas dan Setara Kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi jangka pendek yang jatuh tempodalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya, setelah dikurangi cerukan, dantidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Piutang usaha disajikan dalam jumlah netto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidaktertagih, yang diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskandalam tahun terdapatnya kepastian piutang tersebut tidak akan tertagih.

Pada tanggal 23 Juni 2004, Perseroan menerbitkan dan mencatat obligasi perdana senilaiRp.200.000.000 di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya).

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Moody's (d/h PT Kasnic Credit Rating)peringkat obligasi adalah A- (Single A Minus)

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunanlaporan keuangan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September, 31 Agustus dan 31 Juli2009 dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

Laporan Keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum diIndonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia danperaturan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas PasarModal (Bapepam-LK) khusus bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan efek kepadamasyarakat.Laporan keuangan disajikan dalam ribuan Rupiah dan disusun atas dasar akrual dengan konsepnilai historis, kecuali untuk laporan arus kas disusun atas dasar penerimaan dan pengeluaran kas.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method ) danmenyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

9



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2.d. Persediaan

2.e. Aset Tetap

i) Aset Tetap Pemilikan Langsung

Bangunan dan InfrastrukturMesinPeralatan PabrikPeralatan KantorKendaraan Bermotor

Tanah disajikan senilai harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan yang bersifat rutin dibebankan pada laporan laba rugipada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau memberikantambahan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang berupa peningkatan kapasitas, mutuproduksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarifpenyusutan jenis aset tetap yang bersangkutan.

25% per tahun

Persediaan barang berupa bahan baku, bahan pembantu, dan suku cadang dicatat denganmenggunakan metode perpetual, sedangkan semen curah, terak (clinker ), bahan baku curah dankantong dicatat dengan menggunakan metode persediaan fisik berdasarkan hasil perhitungan fisiksetiap bulan.Persediaan suku cadang adalah persediaan suku cadang mesin produksi yang bersifat rutin danrata-rata akan habis pakai atau masa pakai dalam satu siklus operasi normal perusahaan ataudalam waktu satu tahun. Pesediaan suku cadang disajikan dalam kelompok Aset Lancar sebagaibagian dari Persediaan.Penyisihan atas penurunan nilai persediaan suku cadang dicatat sebesar prosentase tertentu darinilai persediaan usang. Persediaan usang ditentukan berdasarkan penelaahan fisik setiap tahun.

Jenis Aset Tetap Masa Manfaat Tarif Penyusutan20 tahun 5% per tahun

4 tahun 25% per tahun

5% per tahun4 tahun

20 tahun

4 tahun 25% per tahun

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih(net realizable value ). Biaya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average).

Aset tetap (selain tanah) disajikan dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.Harga perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran, danpeningkatan daya guna aset tetap yang jumlahnya signifikan.Aset tetap (selain tanah) disusutkan berdasarkan metode garis lurus dari harga perolehanselama estimasi masa manfaat aset tersebut setelah dikurangi estimasi nilai sisa aset tetap,sebagai berikut :

10




2.e. Aset Tetap (Lanjutan)

i) Aset Tetap Pemilikan Langsung (Lanjutan)

ii) Aset Dalam Penyelesaian

2.f. Beban Ditangguhkan

2.g. Penurunan Nilai Aset

2.h. Biaya Pinjaman

2.i. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai perolehan berikut akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan dan kerugian dari penjualanaset tetap diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebutmeliputi seluruh biaya-biaya langsung yang terjadi selama masa pembangunan, termasukbiaya pinjaman yang dipergunakan untuk membiayai aset yang bersangkutan selama masapembangunan. Akumulasi biaya aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetapyang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunandinyatakan selesai dan aset tersebut siap untuk dipergunakan.

Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari periode satu tahun ditangguhkan dandiamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus(straight -line method ).

Perseroan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperolehkembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai bukunya. Selanjutnya padasetiap tanggal neraca, Perseroan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapatindikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada tahunterjadinya pemulihan.

Biaya atas pinjaman yang dipergunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aktivadalam pembangunan dikapitalisasi. Biaya ini mencakup bunga pinjaman, selisih kurs, dan biayapinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan telahdinyatakan selesai dan aset tetap siap untuk dipergunakan.

Pendapatan atas penjualan semen diakui pada saat penyerahan semen kepada pelanggan(distributor semen Perseroan). Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual.

11




2.j. Kewajiban Imbalan Kerja

2.k. Perpajakan

Jumlah kontribusi karyawan dalam program pensiun ini ditetapkan sebesar 6,35% dari gaji dasarkaryawan yang bersangkutan dan sisanya ditanggung Perseroan.Beban manfaat dana pensiun yang berasal dari program pensiun manfaat pasti Dana PensiunKaryawan Semen Baturaja meliputi beban jasa kini yang dicatat dalam laporan laba rugi tahunberjalan, amortisasi beban jasa lalu dan amortisasi koreksi perhitungan aktuarial. Amortisasidilakukan dengan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja rata-rata peserta danapensiun yang masih aktif bekerja. Penilaian kewajiban aktuaria menggunakan metode UsiaPensiun Normal (Attained Age Normal Actuarial Cost Method ).

Beban pajak dihitung dengan menggunakan metode pendekatan aset dan kewajiban (asset andliability method ). Dalam metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan atas perbedaan temporerdalam pencatatan aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan perpajakan, serta rugi fiskalyang dapat dikompensasi, diakui pada setiap tanggal pelaporan. Tarif pajak yang berlaku padasaat ini dipakai untuk menentukan aset/kewajiban pajak tangguhan.

Sesuai dengan Undang-Undang No.13 tahun 2003 ”Ketenagakerjaan” tanggal 25 Maret 2003,diluar Program Pensiun Manfaat Pasti, Perseroan berkewajiban memberikan kompensasi berupauang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang ganti kerugian kepada karyawan yangmengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK tersebut meliputi berhenti karena memasukiusia pensiun, meninggal dunia, dan mengundurkan diri secara terhormat. Besarnya kompensasiPHK ditentukan oleh sebab terjadinya PHK, jumlah masa kerja dan besarnya penghasilan tetapyang diterima karyawan pada bulan terakhir.

Sejak tahun 2004, Perseroan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) ”Imbalan Kerja”. Untukitu, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan atau Kesepakatan KerjaBersama (KKB) yang berlaku ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuarial”Projected Unit Credit” .

Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya.Penyelenggaraan program pensiun ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri NegaraPendayagunaan Badan Usaha Milik Negara sebagai kuasa pemegang saham Perseroan.Pendirian Dana Pensiun Karyawan Semen Baturaja telah mendapat pengesahan dari MenteriKeuangan dengan No. KEP400/KM-17/1999 tanggal 15 Nopember 1999, dan diumumkan dalamTambahan No.58 pada Berita Negara No.103 tanggal 24 Desember 1999.

12




2.l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

2.m.

2.n. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

2.o. Laba per Saham

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa,baik yang dilakukan dengan maupun tidak dengan syarat dan kondisi yang wajar dibandingkandengan transaksi serupa yang dilakukan dengan pihak lain yang tidak mempunyai hubunganistimewa, diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbangjumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurspada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam matauang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal 30 September,31 Agustus dan 31 Juli 2009 masing-masing adalah Rp. 9.681, Rp. 10.060, dan Rp. 9.920 dalamRupiah penuh untuk USD 1.Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, diakui pada bulan yang bersangkutan.Restrukturisasi Hutang Bermasalah

Keuntungan bersih atas restrukturisasi hutang setelah memperhitungkan pajak penghasilan terkaitdiakui dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya restrukturisasi dan dikategorikan sebagai posluar biasa, setelah memperhitungkan hutang kontinjen yang timbul dari restrukturisasi.

Pengertian pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang digunakan sesuai dengan perumusanyang termuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 ”Pengungkapan Pihak-Pihakyang Mempunyai Hubungan Istimewa” paragraf 4. Berdasarkan kriteria tersebut, seluruh BadanUsaha Milik Negara (BUMN) yang menjalin hubungan bisnis dengan Perseroan baik dalamtransaksi pembelian maupun penjualan barang/jasa serta jasa pembiayaan dan jasa-jasakeuangan lainnya diidentifikasikan sebagai pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa denganPerseroan.Pengungkapan mengenai saldo dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewakhususnya dengan sesama BUMN lain dinilai penting mengingat adanya arahan dari MenteriBUMN selaku kuasa pemegang saham Perseroan agar para BUMN dapat mengoptimalkankerjasama usaha yang saling menguntungkan diantara sesama BUMN. Hal ini tertuang dalamInstruksi Menteri BUMN No. KEP-109/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang ”Sinergi AntarBUMN".

13




2.p. Beban Emisi Obligasi

2.q. Obligasi Diperoleh Kembali

2.r. Informasi Segmen

2.s. Penggunaan Estimasi

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas

Simpanan Giro :PT Bank Central Asia, TbkPT Bank Mega, TbkPT Bank SumselSub Jumlah 7,619,733 8,067,706 4,418,553

346,138 2,826,702

440,247

5,868,794

Perolehan kembali instrumen hutang yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukanseolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan. Selisih antara nilai nominal instrumenhutang dengan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

69,641 1,151,604 1,404,801

18,908 52,608

1,412,153

6,585,911

Simpanan pada Bank Pihak Ketiga

Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari hasil penerbitanobligasi bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan premiumatau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umummengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlahaktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporankeuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnyamungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

September Agustus Juli52,088

Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Suatu segmenusaha adalah suatu unit usaha yang dapat dibedakan dan menyediakan produk dan atau jasayang berbeda dan dikelola secara terpisah. Segmen usaha berdasarkan kebijakan operasionalrutin Perseroan yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmenlain, dapat disusun berdasarkan geografis atau wilayah pemasaran. Perseroan tidak memilikisegmen usaha lain yang memenuhi definisi segmen tersebut.

14



3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

Deposito Berjangka :PT Bank Muamalat Indonesia, TbkPT Bank Syariah MandiriPT Bank Sumsel PT Bank MegaPT Bank Sumsel Sub Jumlah

Sub Jumlah Simpanan Pada Bank Pihak Ketiga

Simpanan Pada Bank Yang MemilikiHubungan IstimewaSimpanan Giro :PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

RupiahDollar Amerika Serikat

PT Bank Negara Indonesia (Persero), TbkRupiahDollar Amerika SerikatSub Jumlah

Deposito Berjangka :PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),TbkPT Bank Mandiri (Persero), TbkSub Jumlah

Sub jumlah Simpanan pada Bank yang Memiliki Hubungan Istimewa

Jumlah Kas dan Setara Kas

Tingkat bunga rata-rata per tahun Deposito Rupiah (Dinyatakan dalam %)

321,357

857,840

328,650

794,703

328,650 5,253,398 8,478,150 12,091,013

805,473

44,814,615 86,108,760 109,416,335

12,500,000 27,500,000 77,500,000

130,376,437 159,085,373 148,277,495

8 - 10 % 9 - 11 % 10 - 11.5 %

Deposito pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, di atas senilai Rp. 4.500.000 dijaminkan untuk ketertibanpelunasan fasilitas penerbitan Letter of Credit (L/C) impor / SKBDN yang diperoleh dari bank tersebut.

32,314,615 58,608,760 31,916,335

7,500,000 7,500,000 7,500,000 5,000,000 20,000,000 70,000,000

85,509,733 72,957,706 38,808,553

25,934,387 48,944,120 18,701,969

77,890,000 64,890,000 34,390,000

32,890,000 22,890,000 11,390,000 - 2,000,000 -

22,500,000 20,000,000 10,000,000 22,500,000 20,000,000 13,000,000

September Agustus Juli

15



4. PIUTANG USAHA

Pihak KetigaPT Serasan Sekundang MandiriPT Matra Agung PersadaPT Indo BetonPT Maju Mix Bersama AbadiCV Berkat IICV ArjunaCV Setia RayaPT Anugerah Beton SejatiCV Sumber SemenCV Prima BetonPT Bintang Beton MandalaCV Adi Wira KaryaCV Surya PerkasaCV Artha NiagaCV Elora JayaCV BerdikariCV Bhakti Bangun PersadaCV Gunung Sari

Lainnya (bulan September, Agustus dan

Rp. 200 Juta)

Piutang Usaha pada Pihak Ketiga Sebelum Penyisihan

Dikurangi : Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Jumah Piutang Usaha

Adapun rincian umur piutang usaha yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

Pihak KetigaSampai dengan 1 bulan> 1 bulan s.d 3 bulan> 6 bulan s.d 1 tahunJumlah

331,054

528,924

780,015

5,283,281

1,524,238

355,709 246,757 348,493 140,647

5,413,872

Juli masing-masing kurang dari

4,677,469 1,471,915 2,876,323

20,845,955 21,347,865 22,562,546 1,944,738 1,946,006

22,307,205

(255,341) (255,341) (255,341)


14,223,748 17,931,212

22,562,546 20,845,955 21,347,865

3,340,346 3,932,626

220,972 240,068

220,972

20,590,614 21,092,524

190,954

278,190

247,837 187,601

3,775,301

230,407

501,011 558,774 173,682

150,553

139,258

203,772

1,251,042 1,723,310

567,138 542,632

1,593,759

621,434 558,435

621,637

220,972

1,377,514

945,223

24,746

605,566

317,813

437,418

1,099,802 1,558,917

463,597 544,453

Juli

2,451,481

1,377,514

1,146,526

2,480,014 4,459,595 2,308,033

365,240

Saldo piutang usaha merupakan tagihan atas penjualan semen kepada para distributor semen denganrincian sebagai berikut :

September Agustus

2,003,815 1,664,958

500,953 1,377,514

17,740,216

1,944,738

16



17



4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

5. PERSEDIAAN

Bahan Baku dan Bahan PenolongBahan bakuBahan bakarBahan pelumasBahan pembungkusBahan kimia

Sub JumlahBarang Dalam Proses

Batu kapurTanah liatRaw mealTerakKantong semen

Sub JumlahPersediaan Barang Jadi

Semen curahSemen bungkus

Sub JumlahSuku Cadang

Dikurangi : Akumulasi Amortisasi Sub JumlahJumlah 105,163,278 94,437,185

Selama bulan September, Agustus dan Juli 2009 seluruh persediaan diatas dijadikan agunanfasilitas pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. dandiasuransikan terhadap risiko kebakaran dengan nilai pertanggungan pertahun pada tahun2009 sebesar Rp. 92.501.800. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi inicukup memadai untuk menutup risiko kerugian yang mungkin terjadi.

88,843,561

(2,408,731) (2,408,731) 40,145,013 38,528,019 36,747,859 (2,408,731)

4,752,521 4,213,878 4,305,920 42,553,744 40,936,750 39,156,590

4,656,536 4,175,056 4,302,532 95,986 38,822 3,388

187,999 187,999 187,999 23,637,744 15,805,069 14,222,856

984,028 821,962 938,956 21,635,400 13,961,242 12,427,569

342,940 395,059 195,170 487,376 438,808 473,160

406,668 418,370 454,236 36,627,999 35,890,217 33,566,926

1,261,254 1,305,085 1,387,457 10,980,011 12,302,034 11,254,252

12,999,286 11,067,292 10,950,757 10,980,780 10,797,436 9,520,224


Terhadap para distributor semen yang melakukan pembelian semen secara kredit, manajemenPerseroan mensyaratkan agunan dari distributor berupa Bank Garansi, Asuransi Kredit, dan/ataupengikatan hak tanggungan atas tanah/bangunan. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa risikotidak tertagihnya piutang usaha relatif tidak signifikan. Penyisihan piutang tidak tertagih ditetapkandengan mengevaluasi saldo piutang yang berumur lebih dari 360 hari dengan jaminan yang dianggapkurang memadai. Oleh karena itu, Perseroan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu sebesarRp. 255.341 untuk periode September, Agustus dan Juli 2009.Termasuk dalam saldo piutang usaha diatas, selama bulan September, Agustus dan Juli 2009 piutangusaha di pabrik Baturaja dan Panjang dijadikan agunan atas pinjaman jangka pendek (Kredit ModalKerja) dan jangka panjang (Kredit Investasi) yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. LihatCatatan 12.

18



cukup memadai untuk menutup risiko kerugian yang mungkin terjadi.

19



6. PERPAJAKAN

6.a. Hutang Pajak

Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan

Pasal 21Pasal 22Pasal 23/26Pasal 29 (Badan)

Dana pembangunan daerahPajak galian golongan CJumlah

6.b. Beban Pajak Penghasilan

Pajak kiniPajak tangguhanJumlah

Beban pajak penghasilan periode berjalan :

Pajak kiniPajak tangguhanJumlah

Laba sebelum pajak penghasilanPerbedaan Permanen :

Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final

Beban operasional yang tidak boleh dikurangkan

SumbanganPenyusutan aset tetap yang tidak

boleh dikurangkanLain-lain

Jumlah Perbedaan Permanen6,068,700 5,562,038 4,961,777

(1,152,364) (1,675,733) (1,882,126)

- - 156,114

548,400 463,197 378,772

(12,764,990) (12,081,466) (11,274,541)

4,995,525 4,380,498 3,895,751

172,674,793 158,103,322 132,287,943

48,026,280 43,799,725 36,513,629

7,452,701

September Agustus

s/d September s/d Agustus s/d Juli

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan keuangandengan taksiran laba (rugi) fiskal :

(2,347,103) (2,098,691) (1,823,102)

19,301,611 15,402,265

50,373,383 45,898,416 38,336,731

602,331 570,193 588,341


487,559 453,945 860,682 14,215,754

8,311,787 9,086,478 6,749,255

120,756 179,710 178,252 118,251 141,609 115,948

3,512,539 6,505,472 6,122,114

1,062,532 2,364,202 787,673


Juli4,474,967 7,561,685 7,648,752 (248,412) (275,589) (196,051)

4,226,555 7,286,096

20



6. PERPAJAKAN (Lanjutan)

6.b. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Perbedaan Temporer :Penyusutan aset tetapBeban Imbalan Kerja

Jumlah Perbedaan TemporerLaba Kena Pajak

Laba Kena Pajak sebelum rugi fiskalSaldo rugi fiskalKoreksi fiskal(Surat Ketetapan Pajak)Laba Kena Pajak

Taksiran pajak penghasilan dengan tarif progresif yang berlaku

Dikurangi :Pajak penghasilan badan dibayar dimuka

Pasal 25Pasal 22

JumlahHutang Pajak Penghasilan Badan - Pasal 29 (Pajak Penghasilan Badan

kurang bayar) 8,311,787 9,086,478 6,749,255

163,922,915 136,916,896

Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan hutang pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku:


- - -

50,373,383 45,898,416 38,336,731

- - - 179,904,941

163,922,915 136,916,896

Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan hutang pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku:

179,904,941 163,922,915 136,916,896 s/d September s/d Agustus s/d Juli

179,904,941 8,382,512 7,495,327 6,511,079

(440,397) (347,259) (351,183) 8,822,909 7,842,586 6,862,263

s/d Julis/d September s/d Agustus

425,583 380,426 360,466 41,636,014 36,431,512 31,227,010

42,061,597 36,811,938 31,587,476

21




6.b. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan

Pajak dihitung dengan tarif pajak progresif

Beda permanen dengan tarif 28%Jumlah beban pajak penghasilan

6.c. Pajak Tangguhan

PenyusutanKewajiban Imbalan KerjaPenyisihan Piutang tidak tertagih

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih



- (192,076)

24,724,494 (2,098,691) 22,625,803

22,377,391

31 Agustus 2009

36,787,196 (11,773,393) (2,195,924) (13,969,317) 36,689,963 97,233

(192,076)

(192,076) - (192,076)

Kewajiban (Aset) Pajak Tangguhan 31 Des 2008

Dikreditkan/

31 Agustus 2009

(dibebankan) ke laporan laba rugi

tahun berjalan

24,724,494 (2,347,103)

36,689,963 (11,773,393) (2,470,415) (14,243,808)

123,311 36,813,274

30 September 2009


48,026,280 43,799,725 36,513,629

Dikreditkan/

30 September 2009

(dibebankan) ke laporan laba rugi

tahun berjalan

(526,995) 48,348,942 44,268,930 37,040,624

(322,662) (469,205)

172,674,793 158,103,322 132,287,943


Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan keuangandan beban (manfaat) pajak penghasilan :

22




6.c. Pajak Tangguhan (Lanjutan)



7. ASET LANCAR LAINNYA

Uang muka pembelianUang muka pesangonPersekot kerjaUang muka perjalanan dinasAsuransiSewa dibayar di mukaLainnyaJumlah

Uang muka pembelian

PT Petrokimia GresikThyssen Krupp FordertechnikMaggotteauxTsubakimoto SingaporePT Chitas OtisFL SmithLoesche GmbhSiam Refractory Industrial

Sub Jumlah

31 Juli 2009

36,788,294 98,331

-

31 Juli 2009(dibebankan) ke laporan laba rugi

tahun berjalan

36,689,963


Dikreditkan/

(11,773,393) (1,921,434)

1,571,003

(13,694,827) (192,076)

22,901,392

-

24,724,494 (1,823,102)

(192,076)

531,317

2,505,938 4,928,436 1,114,868

24,976,798

531,317

451,772 4,392,351 -

Uang muka pembelian merupakan uang muka atas pembelian bahan baku, bahan penolong dan sukucadang untuk kegiatan produksi Perseroan, dengan rincian sebagai berikut :


531,317

184,110

12,946,279 11,186,743

1,114,868 1,114,868

2,505,938 2,505,938

266,741

- 283,384

1,109,451

2,707,771 1,490,328 1,272,037

820,963 779,696

651,322 788,770 827,771

Agustus

94,864 116,364 137,864

909,426 1,582,123

6,238,143 5,232,785 19,267,857

1,112,076

Juli

1,619,293 1,625,458

September

16,872,678 - - 2,849,643

6,173,977

725,461

266,741 266,741

4,870,636

23



7. ASET LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

Jumlah Pemindahan

Vega IndustriesLainnyaJumlah

Persekot Kerja

AsuransiMerupakan premi asuransi atas alat berat, kebakaran, kendaraan dinas.Sewa dibayar dimuka

8. ASET TETAP

Harga Perolehan :TanahBangunan dan infrastrukturMesinPeralatan beratPeralatan kantorKendaraan bermotor

Aset dalam penyelesaian

Jumlah Harga Perolehan

6,173,977 4,870,636

-

722,313,701

1,499,781

720,377,260

723,233,081

2,353,686 14,527,068

919,381 - -

721,733,300

1,936,441 191,341 (628,000)

29,585,965 532,690,631

728,040 - 628,000

14,633,018 2,353,686 - - -

292,581

105,950 - - 29,585,965 - - -

140,927,329 622,090 - 628,000 - - -

292,581 142,177,419 532,690,631

- - -

Aset tetap terdiri dari aset tetap pemilikan langsung dan aset dalam penyelesaian. Tidak ada aset tetapyang diperoleh dari pembiayaan sewa guna usaha. Kompensasi dan ikhtisar mutasi aset tetap berikutakumulasi penyusutannya untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September, 31 Agustus dan31 Juli 2009 adalah sebagai berikut:

30 September 2009Saldo 31 Agt

2009Perubahan Selama Bulan September 2009 Saldo 30 Sept

2009Penambahan Pelepasan Reklasifikasi

6,238,143 5,232,785 19,267,857 64,166 362,149 466,676

Merupakan pembayaran dimuka atas sewa gedung kantor Perwakilan Jakarta.

16,872,678

Merupakan uang muka operasional yang diberikan kepada karyawan yang akandipertanggungjawabkan setelah selesainya kegiatan.

- 1,928,503


24



8. ASET TETAP (Lanjutan)

Akumulasi PenyusutanBangunan dan infrastrukturMesinPeralatan beratPeralatan kantorKendaraan bermotor

Jumlah Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Bersih






Nilai Buku Bersih 375,651,046 373,508,183

2,216,139

345,829,331 2,976,187 - - 348,805,517

2,208,655 7,484 - -

23,496,335 8,764,058 175,159 - - 8,939,217

23,323,488 172,847 - -

73,733,288 238,294,213 2,126,326 - - 240,420,539

73,238,916 494,372 - -

Saldo 31 Juli 2009

Perubahan Selama Bulan Agustus 2009 Saldo 31 Agt 2009Penambahan Pelepasan Reklasifikasi

720,120,936 256,324

722,313,701

31 Agustus 2009

721,480,377 833,324

1,359,441 577,000 - -

- -

720,377,260

1,936,441

- -

14,527,068 2,353,686 - - - 2,353,686

14,447,093 79,975 - -

532,690,631 29,499,365 86,600 - - 29,585,965

532,600,882 89,749 - -

292,581 140,927,329 - - 140,927,329

292,581 - - -

373,508,183 371,524,828

31 Agustus 2009Saldo 31 Juli

2009Perubahan Selama Bulan Agustus 2009 Saldo 31 Agt

2009Penambahan Pelepasan

351,708,254

2,216,139 7,484 -

23,496,335 168,168 -

Reklasifikasi

348,805,517 2,902,736 - -

8,939,217 176,843 - -

494,229 -

-

23,664,503 9,116,060 2,223,623

Reklasifikasi

-

74,227,517 240,420,539 2,056,013 - - 242,476,552

73,733,288 -

30 September 2009Saldo 31 Agt

2009Perubahan Selama Bulan September 2009 Saldo 30 Sept

2009Penambahan Pelepasan

25









Nilai Buku Bersih

Penyusutan aset tetap selama bulan September, Agustus dan Juli 2009 dibebankan pada :

Beban Pokok PenjualanBeban Umum dan AdministrasiBeban PenjualanJumlah 2,849,026 2,902,736 2,976,187

2,699,718 2,775,962 2,652,982

5,537 195,548 191,640

4,676 4,404 197,482

376,609,514 375,651,046


345,829,331

2,200,849 7,806 - - 2,208,655

342,980,305 2,849,026 - -

8,764,058 23,152,445 171,043 - - 23,323,488

8,589,746 174,312 - -

721,480,377

31 Juli 2009Saldo 30 Juni

2008Perubahan Selama Bulan Juli 2009 Saldo 31 Juli

2009

238,294,213 72,750,654 488,262 - - 73,238,916

236,286,610 2,007,603 - -

Penambahan Pelepasan Reklasifikasi

719,589,818 1,890,559 - -

720,120,936

3,456,214 534,011 - (2,630,784) 1,359,441

716,133,605 1,356,548 - 2,630,784

14,447,093 2,353,686 - - - 2,353,686

14,177,378 269,715 - -

532,600,882 29,489,865 - - 9,500 29,499,365

529,555,261 954,043 - 2,091,578

292,581 140,264,833 132,790 - 529,706 140,927,329

292,581 - - -

31 Juli 2009Saldo 30 Juni

2008Perubahan Selama Bulan Juli 2009 Saldo 31 Juli

2009Penambahan Pelepasan Reklasifikasi

26




Biaya kumulatif % Selesai Estimasi Selesai

Nama Proyek :

Pembuatan Fasilitas Semen CurahRenovasi Mess PPGRekondisi Shaft Mill FanRekondisi Motor High TensDI E/R RceivingPenggantian Grate BarPembuatan ChutePabrikasi Weigher Injeksi Limestone

Jumlah

Biaya kumulatif % Selesai Estimasi Selesai

Nama Proyek :

Pembuatan Fasilitas Semen CurahPerbaikan Rel Spoor PalembangRenovasi Mess PPGRekondisi Shaft Mill FanRekondisi Motor High TensDI E/R Receiving

Jumlah

% Selesai Estimasi Selesai

Nama Proyek :

Pembuatan Fasilitas Semen CurahPerbaikan Rel Spoor Palembang

Jumlah

Juli 2009

30%

1,936,441

96,000

628,000 599,000

40%230,000 Oktober 2009Oktober 2009

10%

152,302

29,731

230,000

599,000

96,000 Oktober 2009

Agustus 2009

132,441

155,000 Oktober 200990%

1,499,781

Nopember 2009

95%9,308

80%

Biaya Kumulatif

50%60%

40%

96,000

Desember 2009

50% Nopember 2009Oktober 2009

50%

September 2009

1,359,441

Nopember 200995%

90%90% Oktober 2009

155,000

Oktober 2009

Rincian Aset Dalam Penyelesaian pada tanggal 30 September, 31 Agustus dan 31 Juli 2009 adalahsebagai berikut :

September 2009

132,441 50% Desember 2009Perluasan Gudang Gypsum Pabrik

Oktober 2009

Selama bulan September, Agustus dan Juli 2009, seluruh mesin dan peralatan pabrik semen dan terak(clinker) di Baturaja dan Palembang serta tanah, bangunan dan kendaraan bermotor di Palembangdijadikan agunan atas fasilitas pinjaman bank (Kredit Investasi – KI) dan hutang obligasi, masing-masingkepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Mega, Tbk, seperti dijelaskan pada catatan 12.

132,441 599,000 628,000

Perluasan Gudang Gypsum Pabrik

Perluasan Gudang Gypsum Pabrik Desember 2009

Oktober 200990%Nopember 2009

40%

90%

Oktober 2009

96,000

50%Oktober 2009

27




9. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Piutang pesangon karyawanBiaya DitangguhkanHak guna UsahaUang jaminanJumlah

Piutang Pesangon Karyawan

Biaya Ditangguhkan

Hak Guna Usaha

Uang JaminanMerupakan uang jaminan kepada PLN.

1,046,100

730,336 11,506,042

Merupakan pinjaman pesangon kepada karyawan yang memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP).Jumlah pinjaman yang diberikan maksimal sebesar 75% dari jumlah pesangon yang akan diterimakaryawan, pelunasannya akan diperhitungkan pada saat berakhirnya Masa Persiapan Pensiun (MPP)tersebut.

Merupakan biaya perpanjangan hak atas tanah di Baturaja dan diamortisasi selama 30 tahun. Bebanamortisasi tersebut dibukukan sebagai biaya produksi.

Juli

959,858 1,574,767 1,307,625

Agustus8,243,385 8,662,166 9,453,333

957,555 958,706

11,397,308 12,451,152

Selama bulan September, Agustus dan Juli 2009 seluruh mesin dan peralatan pabrik semen dan terak(clinker) di Baturaja dan Palembang serta tanah, bangunan dan kendaraan bermotor di Palembang danPanjang telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, bencana alam, kecelakaan dan pencuriandengan jumlah pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar Rp. 809.954.069. Manajemenberkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini cukup memadai untuk menutupi kemungkinankerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Diantaranya merupakan biaya ditangguhkan pemeliharaan Tyre Roller.

September

730,336 730,336

28



10. HUTANG USAHA

Pihak ketiga :PT Yana Prima Hasta PersadaPT Industri Kemasan Semen GresikCV Panca Sukses MakmurPT Esbe Yasa PratamaPT Sembaja LampungPT Satu Satu LimaCV SarijoPT Detpak IndonesiaCV Way LunikMagindo Wahana SaktiPD Tirta KencanaPT Bandar Agung MuliaPT Kendi ArindoBintang Lampung MineralindoSchneider IndonesiaPT Mitra RayaTruba JurongTrakindo UtamaMandor UcinCV Padang ManisPT Siemens IndonesiaCitas Otis ElevatorCV Bintang Mitra AndalasCaturdaya Gema IndustriGadelius ServiceVega IndustriesThssenkrupp Fondertechnik GmbhSiamindo Prima SejahteraFL SmidthKolingkasLain-lain (bulan September, Agustus dan

Juli masing-masing saldo kurang dari Rp. 500 juta)

Sub Jumlah

-

165,784

-

- 2,601,806

1,359,192 165,784

286,741 385,070

- -

3,670,944 2,996,999

-

377,474

2,274,611

-

126,058 123,292

649,658

393,516 380,177 337,941 286,741

1,374,876

- 393,516

2,238,989 2,051,795

380,177 482,109

791,098

369,934

2,803,523 5,844,077

693,135 1,629,611

6,961,327

1,285,181 2,049,449

2,984,692

2,874,988

52,515,691 68,431,228 7,387,486

406,993

123,292

310,000 337,941

-

126,058

241,525

818,216

7,220,981 2,984,692

46,358,410

443,378

380,177

2,662,500

406,927 393,516

9,044,616

2,662,500

6,883,538

1,244,256

1,803,008

-

2,937,392

7,747,483

818,216

6,621,609

547,217

406,993

2,981,660

624,921

2,662,500

3,059,443

480,000

2,982,350

589,930 818,216

406,993

480,000

398,200 1,965,535

11,317,090

Juli

5,895,801

769,716

932,701

2,639,581

-

-

2,489,991

446,562

September Agustus

3,090,572

5,522,795

29



30



10. HUTANG USAHA (Lanjutan)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:PT Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero), TbkPT Kereta Api Indonesia (Persero)PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Pertamina (Persero)PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero)Sub JumlahJumlah

Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

Pihak ketiga :Sampai dengan 1 bulan> 1 bulan s.d 3 bulan> 3 bulan s.d 6 bulan> 6 bulan s.d 1 tahun> 1 tahunSub Jumlah

Hubungan IstimewaSampai dengan 1 bulan> 1 bulan s.d 3 bulan> 3 bulan s.d 6 bulan> 6 bulan s.d 1 tahun> 1 tahunSub Jumlah

Jumlah

- 7,384,941 5,798,372

- 8,880,775

37,500

65,147,189 82,555,667 90,666,975 30,039,976 22,235,746 18,788,779

92,022 494,455

11,384,818 8,010,156

5,181,220 15,037,540

913,704

Agustus

499,245

4,754,869 1,600,465 1,665,195

Juli

90,666,975

2,381,571

Agustus

22,235,746

20,428,573

82,555,667

541,935 385,745

17,586,705 32,084,532

1,887,571

3,107,088

7,002,656 6,857,973 7,419,879 46,358,410 52,515,691

4,597,261 7,123,040

34,162,712


18,459,729

2,004,301

11,079,756 6,878,373

68,431,228

12,831,042

JuliSeptember

9,470,527 3,962,564

1,700,571

18,788,779 30,039,976 358,373.47

65,147,189

September

6,754,005 6,834,637

3,321,102 6,654,727

1,822,104

31



11. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Insentif Kepada KaryawanJasa Tenaga KerjaBiaya Pemasaran & PromosiListrik Pemeliharaan Rell SpoorBunga Obligasi SB I Tahun 2004Bunga BankSewa KomputerPengobatan (General Check - Up)Lain-lainJumlah

12. HUTANG BANK

12.a Hutang Bank Jangka Pendek

Pihak yang mempunyai hubungan IstimewaPT Bank Mandiri (Persero), Tbk

Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek

751,809 487,340


11,111,380 1,902,490 7,337,516 11,111,380 1,902,490 7,337,516

Pada tanggal 2 Maret 2001, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dariPT Bank Mandiri (Persero),Tbk., dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp. 25.000.000. Padatanggal 24 Maret 2003, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., memberi kenaikan fasilitas Kredit ModalKerja menjadi Rp. 30.000.000 dimana didalamnya terdapat fasilitas Letter of Credit (L/C)impor/SKBDN dengan pagu maksimum sebesar Rp. 10.000.000. Limit penggunaan fasilitas KMKdapat di-switching penggunaannya dengan limit fasilitas pembukaan L/C. Fasilitas kredit inibersifat revolving dan tersedia selama jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk satutahun berikutnya. Perpanjangan jangka waktu pinjaman yang terakhir akan jatuh tempo padatanggal 1 Maret 2010.

137,561 223,593 307,265 32,935,369 33,385,990 45,538,194

Insentif kepada karyawan merupakan tunjangan kinerja dan bonus yang diberikan kepada karyawanuntuk meningkatkan kinerja, motivasi dan produktivitas kerja.

1,827,926

- 35,750 35,750 - 87,326 87,326

2,226,229

189,731 323,182 1,479,432 998,541

1,978,482 2,587,897 2,822,732 2,226,229 2,226,229 2,766,341 1,822,833

Agustus24,171,122 24,691,754

September Juli

-

36,745,085

622,090 -

32



12. HUTANG BANK (Lanjutan)

12.a Hutang Bank Jangka Pendek (Lanjutan)

12.b. Hutang Bank Jangka Panjang

Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa

PT Bank Mandiri (Persero), TbkBagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Jumlah Hutang Bank Jangka Panjang - - - 10,125,000 22,750,000

Pada tahun 2002, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero),Tbk., dengan maksimum kredit sebesar Rp. 160.000.000.Pembayaran pinjaman ini akan dilakukan secara angsuran triwulan selama 6 tahun, yaitu sebesarRp. 7.500.000 di tahun 2003, Rp. 12.000.000 di tahun 2004, Rp. 12.000.000 di tahun 2005,Rp. 12.000.000 di tahun 2006, Rp.93.200.000 di tahun 2007, dan Rp. 23.300.000 di tahun 2008.

10,125,000 22,750,000 22,750,000

Agunan utama atas fasilitas diatas berupa persediaan, piutang usaha dan suku cadang yang adadan yang akan ada, serta agunan tambahan berupa tanah, bangunan, mesin-mesin pabrik, dankendaraan bermotor di Palembang.

Pada tanggal 15 Januari 2004, Bank menyetujui untuk penjadualan kembali pelunasan angsuranatas saldo hutang tersebut, yaitu Rp. 3.000.000 di tahun 2004, Rp. 14.000.000 di tahun 2005,Rp. 20.000.000 di tahun 2006, Rp. 30.000.000 di tahun 2007, Rp. 40.000.000 di tahun 2008, danRp. 48.000.000 di tahun 2009.

Suku bunga efektif atas pinjaman ini adalah 12.5% untuk bulan September, Agustus dan Juli 2009.

Berdasarkan perjanjian kredit atas fasilitas di atas, Perseroan diwajibkan memelihara current ratio minimal 120%, debt to equity ratio maksimal 360%, serta saldo pinjaman yang outstanding harustertutup oleh 70% nilai piutang dan persediaan. Selain itu setiap hutang Perseroan kepadapemegang saham harus dianggap hutang jangka panjang dan disubordinasikan terhadap fasilitaskredit dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.


22,750,000

33



12. HUTANG BANK (Lanjutan)

12.b. Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)

--

13. HUTANG DIVIDEN

Merupakan hutang dividen sebesar Rp. 10.000.000 yang seharusnya dibagikan untuk laba tahun 2000berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 21 Juni 2001. Atas keterlambatan ini,Perseroan dikenakan denda sebesar Rp. 6.142.513 yang telah dibebankan di tahun 2003 dan 2002.Berdasarkan Surat dari Menteri Keuangan No: S-300/MK.02/2006 tanggal 14 Juli 2006, pembayaranatas hutang dividen dan denda tersebut di atas dapat dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2007sebesar Rp. 2.000.000, tahun 2008 sebesar Rp. 2.000.000, tahun 2010 sebesar Rp. 6.000.000 dantahun 2011 sebesar Rp. 6.142.513.

Setelah emisi obligasi, jaminan yang diserahkan oleh Perseroan sebagai agunan atas fasilitas iniberupa tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan produksi serta alat-alat berat yang digunakanuntuk produksi di Baturaja dan Panjang. Seluruh agunan merupakan jaminan bersama antaraPT Bank Mandiri (Persero), Tbk., dan PT Bank Mega, Tbk.,selaku Wali Amanat.

Kecuali adanya persetujuan tertulis dari PT Bank Mandiri (Persero), perjanjian pinjaman ini antaralain Perseroan untuk : (a) menambah fasilitas pinjaman baru kecuali memang bisa dilakukan dalamrangka kegiatan usaha sehari-hari; (b) melakukan pembelian aktiva tetap atau investasi diperusahaan lain melebihi Rp. 75.000.000 per tahun, kecuali yang berhubungan dengan kreditinvestasi dan kegiatan usaha; (c) melakukan pembayaran bunga atas pinjaman dan/ataupelunasan pinjaman kepada pemegang saham

Rasio perbandingan total kewajiban terhadap ekuitas maksimum sebesar 400% selama tahunpertama, 350% selama tahun ke-2, dan 300% selama tahun ke-3.

Tingkat suku bunga efektif adalah 13,5% selama bulan September, Agustus dan Juli 2009.

Perseroan juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut :Rasio perbandingan aktiva lancar terhadap kewajiban lancar diatas 120%

Pada awalnya fasilitas ini dijamin secara paripasu PT Bank Central Asia, Tbk., dan PT BankBukopin, Tbk., berupa : seluruh mesin dan peralatan pabrik yang terletak di Baturaja dan Panjang;seluruh persediaan semen dan terak; dan seluruh piutang usaha atas penjualan semen.

34



13. HUTANG DIVIDEN (Lanjutan)

Saldo hutang dividen per 30 September, 31 Agustus dan 31 Juli 2009 masing-masing sebesar:

Pokok dividenDendaJumlah hutang dividen

Jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang dividen Jangka Panjang

14. HUTANG OBLIGASI

Saldo hutang obligasi dihitung sebagai berikut :

Nilai nominalBagian obligasi yang akan jatuh tempo

dalam waktu satu tahunHutang Obligasi jangka panjangBiaya emisi obligasi

Akumulasi amortisasiBiaya Emisi - BersihNilai Bersih - - -

Pada tahun 2004, Perseroan menerbitkan Obligasi I Semen Baturaja dengan Tingkat Bunga Tetap yangdibayarkan setiap 3 bulan. Obligasi tersebut dipergunakan untuk melunasi pinjaman bank jangkapanjang di PT Bank Central Asia, Tbk dan PT Bank Bukopin, Tbk serta pembayaran kewajiban kepadapemasok. Jangka waktu obligasi selama 6 tahun sejak diterbitkan, dengan suku bunga tetap sebesar13,875% per tahun selama umur obligasi. Seluruh obligasi dijual pada nilai nominal dan tercatat di BursaEfek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) dengan PT Bank Mega, Tbk., bertindak sebagai Wali Amanat.

Nilai nominal obligasi keseluruhan sebesar Rp. 200.000.000. Sesuai dengan PerjanjianPerwaliamanatan Obligasi I Semen Baturaja Tahun 2004, Perseroan wajib melakukan amortisasi(pembayaran pokok obligasi secara angsuran) kepada pemegang obligasi mulai Ulang Tahun keduaTanggal Emisi sampai dengan Ulang Tahun keenam Tanggal Emisi dengan rincian sebagai berikut :

4,540,022 4,540,022 4,540,022 (4,035,575) (3,972,519) (3,909,463)

504,447 567,503 630,559

49,495,553 49,432,497 49,369,441 504,447 567,503 630,559

September Agustus Juli50,000,000 50,000,000 50,000,000

6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,142,513 6,142,513 6,142,513

6,142,513 6,142,513 6,142,513 12,142,513 12,142,513 12,142,513

6,000,000 6,000,000 6,000,000 September Agustus Juli

35



14. HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)

Ulang TahunKeduaKetigaKeempatKelimaKeenam

15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

Program Pensiun

Aktiva Dana Pensiun sebagian besar terdiri dari deposito berjangka dan surat berharga Pasar Modal.

2009

Beban manfaat dana pensiun untuk tahun yang berakhir pada 30 September, 31 Agustus dan 31 Juliadalah masing-masing sebesar Rp. 543.042, Rp. 543.968 dan Rp. 478.788 dicatat sebagai bebantenaga kerja dan diklasifikasikan pada :

60,000,000

Pada bulan Juni 2009, Perseroan telah membayar pokok obligasi sesuai dengan jadwal amortisasi yangjatuh tempo pada tahun tersebut sebesar Rp. 60.000.000.

2008

Tahun Rp.

2007 30,000,000 2006 10,000,000

50,000,000

Pendanaan program pensiun ini dilakukan oleh Perseroan dan karyawan dengan membayar iurantahunan yang setidaknya memenuhi jumlah minimum seperti yang diharuskan peraturan perundangandana pensiun yang berlaku. Kontribusi karyawan adalah sebesar 6,35% dari gaji pokok dan sisanyaditanggung oleh Perseroan.

2010 50,000,000

Seluruh agunan merupakan jaminan bersama antara PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., dan PT BankMega, Tbk., selaku Wali Amanat.

Jaminan yang diserahkan oleh Perseroan sebagai agunan atas hutang obligasi berupa aset senilai125% dari jumlah pokok obligasi meliputi tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan produksi sertaalat-alat berat yang digunakan untuk produksi di Baturaja dan Panjang.

Perseroan memiliki Program Pensiun Manfaat Pasti untuk seluruh karyawan tetap. Dalam programini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masakerja karyawan. Program Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Karyawan PT Semen Baturaja(Persero) yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dengan Surat KeputusanNo. Kep 400/KM.17/1999 tanggal 15 Nopember 1999. Program tersebut memberikan manfaat pensiunyang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan pensiun dan pada saatkaryawan tersebut berhenti sesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan.

36



15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

Program Pensiun (Lanjutan)

Beban Pokok PenjualanBeban Umum & AdministrasiBeban PenjualanJumlah

Imbalan Kerja (PSAK 24 – Revisi 2004)

Beban Pokok PenjualanBeban Umum & AdministrasiBeban PenjualanJumlah

Saldo awal Ditambah:Beban jasa kini imbalan pasti

Jasa kiniBeban bungaAmortisasi biaya jasa lalu dan

keuntungan bersih aktuariaJumlah Beban Jasa Kini - Bersih

457,259

980,323

334,248

188,816

297,891

47,125 198,025

532,997 535,796

457,259

334,248

354,787

Pendanaan atas program manfaat PHK ini sepenuhnya ditanggung oleh Peseroan. Mengacu kepadaPSAK No. 24 (Revisi 2004), ”Imbalan Kerja”, istilah manfaat PHK disebut sebagai Imbalan Kerja. BebanImbalan Kerja untuk bulan yang berakhir pada 30 September, 31 Agustus dan 31 Juli 2009 masing-masing adalah sebesar Rp. 980.323 dan dicatat sebagai beban tenaga kerja dan diklasifikasikan pada :

September Juli

197,303 173,154

457,259

354,589

980,323

Rekonsiliasi perubahan Kewajiban Imbalan Kerja selama bulan September, Agustus dan Juli 2009sebagai berikut :

334,248

188,816

24,886,951 September

89,938

24,619,187

188,816

25,091,892

535,684

Agustus

300,401 265,031

89,852

40,603

980,323

Juli

Agustus

46,264

91,393


355,933

543,042 543,968 478,788

Sesuai Undang-Undang (UU) No. 13 tahun 2003 tentang ”Ketenagakerjaan” atau Kesepakatan KerjaBersama (KKB) antara Perseroan dan Serikat Karyawan Semen Baturaja (SKSB) yang disusunberdasarkan UU tersebut, Perseroan berkewajiban memberikan manfaat Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) kepada seluruh karyawan tetap yang berhenti bekerja karena mencapai usia pensiun, meninggaldunia, atau mengundurkan diri. Manfaat PHK tersebut meliputi uang pesangon, uang penghargaanmasa kerja, dan uang ganti kerugian.

980,323 980,323 980,323

37



15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

Imbalan Kerja (PSAK 24 – Revisi 2004) (Lanjutan)

Jumlah Beban Jasa Kini - Bersih (Lanjutan)Dikurangi:Manfaat karyawan yang dibayarkanSaldo Akhir Dikurangi:Bagian Jatuh Tempo dalam waktu satu tahunKewajiban Imbalan Kerja Jangka Panjang

- Tingkat diskonto 12% setiap tahun.- Tingkat Kenaikan gaji 5% setiap tahun.- Tingkat kenaikan masa manfaat pasti pensiun 0%.-

- Tingkat mortalita dari peserta mengikuti ”Commissioner’s Standard Ordinary Mortality ” 1958. - Tingkat cacat adalah 1% dari angka kematian.

16. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK LAINNYA

Yayasan Dana Pensiun KaryawanSewaPemeliharaan Bangunan KantorPerjalanan DinasBank MuamalatPajak Bumi dan Bangunan Jaminan SupplierAsuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912Pakaian Dinas KaryawanTunjangan Hari RayaLainnyaJumlah

414,122

1,420,658

Juli

25,010,355 24,619,187

Jumlah estimasi kewajiban aktuaria dan beban manfaat PHK bulan September, Agustus dan Juli 2009ditentukan berdasarkan Laporan Aktuaria Independen terakhir pada tanggal 20 Januari 2009. Penilaianaktuaris dihitung dengan menggunakan metode Pendanaan ”Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi aktuaria sebagai berikut :

21,088,243

(775,382)

980,323

22,068,566 (2,550,620)

980,323

(589,155)

Agustus

Usia pensiun normal adalah 56 tahun, usia pensiun dipercepat adalah 46 tahun dan usia pensiunwajib adalah 60 tahun.

September

(4,003,649)

(1,453,028)

295,880 287,567

- -

2,082,914

576,441 525,619

7,176,159

1,000,000 1,000,000

344,385

25,091,892

(1,961,465)

22,306,553

23,048,890

980,323

102,028

11,178,674 11,121,387

25,096,055 22,940,847

1,325,933 10,797,767

1,000,000 2,063,541

696,997

240,079

414,122

2,523,357

240,079 200,114

304,194

6,344,559 6,019,271

203,474 240,079

102,028 102,028

38



16. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK LAINNYA (Lanjutan)

Yayasan Dana Pensiun Karyawan

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Nilai PSL termasuk bungaDikurangi: Bagian yang akan jatuh tempo

dalam waktu satu tahunKewajiban Jangka Panjang lainnya - Bagian

PSL Jangka Panjang

Sewa

Lainnya

17. HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN IST IMEWA

-

September

(635,000)

-

Merupakan sewa tanah pabrik Panjang kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Panjang,Lampung, sewa peralatan kantor kepada PT Esbe Niaga dan sewa alat berat.

635,000

Hutang pada pemegang saham jangka panjang merupakan kredit modal kerja tanpa bunga (”RekeningDana Investasi” - pinjaman RDI”) yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, pemegang sahamtunggal, untuk membiayai proyek terminal terapung Panjang, Lampung (Catatan 26 dan 27).

-

Merupakan jumlah yang harus dibayar oleh Perseroan selaku pendiri atas iuran tambahan untuk tahunberjalan.

Merupakan iuran Tunjangan Hari Tua (THT) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 dan penerimaanTHT karyawan yang belum dibayarkan dan sisa kekurangan kewajiban pembayaran Past ServiceLiability (PSL) kepada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, sesuai dengan Addendum PerjanjianNomor : HK.00.05/090/2006 dan Nomor : 120/BP-PTSB/ADD/IX/2006 tanggal 18 September 2006 yangdibayar secara angsuran per semester selama 3 (tiga) tahun, masing-masing sebesar Rp. 635.000terhitung 1 Maret 2007 sampai dengan 1 September 2009 yang menjadi beban perseroan (Catatan 2i),dengan memperhitungkan tingkat bunga 9% per tahun flat, dengan rincian sebagai berikut :

Agustus Juli

- -

-

Antara lain merupakan iuran karyawan untuk Serikat Karyawan Semen Baturaja (SKSB), Ikatan IstriKaryawan Semen Baturaja (IIKSB), Sewa kendaraan, asuransi dan pajak, Sumbangan KepedulianMasyarakat (SKM), melalui mekanisme pemotongan gaji karyawan.

-

39



18. MODAL SAHAM

19. PENGGUNAAN SALDO LABA

Saldo LabaYang Telah DicadangkanYang Belum Dicadangkan

Laba (rugi) s/d periode bulan laluLaba (rugi) s/d periode berjalan

Jumlah

20. PENJUALAN

Penjualan pada pihak ketiga :Penjualan semen bungkusPenjualan semen curah

Penjualan pada pihak yang memiliki Hubungan Istimewa:Penjualan semen bungkus :PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero)

Jumlah

2,719,284 3,742,488 3,341,102

56,410,366 79,020,161 78,423,860

53,691,081 75,277,673 75,082,757

45,866,583 63,577,838 63,917,476 7,824,498 11,699,835 11,165,282

126,544,325 116,199,409 97,670,126


10,344,917 18,529,282 18,468,294 116,199,409 97,670,126 79,201,833

Modal dasar Perseroan per 30 September, 31 Agustus dan 31 Juli 2009 terdiri dari 100.000 lembarsaham biasa dengan nilai nominal Rp. 1.000 per lembar saham, telah ditempatkan dan disetor penuhsejumlah 60.414 lembar saham oleh Pemerintah Republik Indonesia, pemegang saham tunggal, sesuaidengan Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1991.Selisih antara jumlah modal yang disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan nominal sahamyang telah ditetapkan, dibukukan sebagai Agio Saham.

172,722,116 172,722,116 172,722,116


40



21. BEBAN POKOK PENJUALAN

Bahan Baku dan PenolongListrik Biaya Tenaga KerjaPengangkutanPemeliharaanPenyusutanBiaya Pabrikasi LainnyaJumlah beban produksi

Persediaan Barang Dalam ProsesPersediaan awal Persediaan akhir

Beban Pokok Produksi

Persediaan Barang JadiPersediaan awal Persediaan akhir

Beban Pokok Penjualan

PT Tambang Batubara Bukit Asam(Persero), Tbk

% dari total pembelianPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)% dari total pembelianJumlah% dari jumlah pembelian 24.10% 34.62% 29.40%

12% 14% 14%10,933,882 14,580,487 13,331,264

5,443,515 6,017,291 6,295,144 12% 20% 16%

43,047,757 43,462,149

5,490,367 8,563,196 7,036,121


Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian selama September, Agustus dan Juli 2009adalah sebagai berikut :

32,514,144 (4,752,521) (4,213,878) (4,305,920)

33,052,788 42,955,715 44,646,824

4,213,878 4,305,920 3,121,245

15,805,014 14,222,799 14,343,612 (23,637,744) (15,805,014) (14,222,799)

4,093,114

1,760,152 2,206,458 1,816,021

5,594,666 5,470,198

40,885,518 44,537,930 44,526,011

6,938,825

3,418,820 3,205,235 3,236,593 2,645,020 2,733,012 2,642,519

5,913,545 5,357,877 5,390,495


6,073,113 6,660,527

41



22. BEBAN PENJUALAN

Gaji, upah dan tunjanganPromosiPengangkutanBeban PemeliharaanPerjalanan dinasPenyusutan PajakTelekomunikasiLainnyaJumlah

23. BEBAN UMUM DAN ADMINIST RASI

Gaji, upah dan tunjanganSewaPerjalanan dinasBeban PemeliharaanPenyusutan TelekomunikasiListrik dan airAsuransiSumbanganPembinaan jasmani dan rohaniRapat dinasJasa profesionalAlat tulis kantorDiklat dan detaseringPajakPenelitian dan pengembanganPengangkutanLainnyaJumlah 8,137,218 8,857,324 8,174,122

78 187 86 193,604 130,051 220,350

53,587

99,812 116,508

Beban umum dan administrasi - Lainnya antara lain merupakan beban kebutuhan umum dan biayapenggantian transportasi Kantor Perwakilan Jakarta.

96,909 96,909 96,909

5,149 4,141 56,254

487,794

79,811 509,901 244,192

89,154 66,410 132,755

179,723 188,985 95,014 259,553

29,557 183,981 62,952

109,217

84,476 61,104 299,826 85,743 68,250

273,388 268,563

1,285,123 1,497,876

507,177 586,585 471,694 646,714 547,067 437,974

1,116,743

Beban penjualan – Lainnya antara lain merupakan beban kebutuhan kantor, jasa profesional, sewakendaraan.


29,602 215,379 149,426 33,979 82,139 105,224

262,606 261,640

3,671

5,215,928 5,481,394 5,103,256

3,806

72,835 60,768 60,837

44,372

2,463 4,803 3,695 3,588 3,569

74,862 62,545

4,436 4,459 22,514 51,959 26,792 49,107 37,599 26,076

973,783 1,030,094 908,240 112,024 229,761 21,080


42



24. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan BungaPenghasilan dendaLaba selisih kurs - bersihBeban bungaPendapatan (beban) lainnyaPendapatan (beban) lain-lain - bersih

25. LABA PER SAHAM

Laba UsahaLaba BersihJumlah rata-rata tertimbang lembar saham

ditempatkan dan disetor penuhLaba usaha per saham dalam rupiah penuhLaba bersih per saham dalam rupiah penuh

26. RESTRUKTURISASI FASILITAS PINJAMAN TERMINAL TERAPUNG

Pendapatan (Beban) lainnya bulan September 2009 antara lain berupa koreksi kelebihan pembebananbiaya General Check Up, acara HUT ke-34 dan Pengantongan Terakhir tahun 2008. Biaya lainnya bulanAgustus berupa ongkos angkut semen pengganti. Pendapatan lainnya bulan Juli berupa pendapatansewa mesin ATM di Pabrik Panjang.

Perseroan memperoleh Fasilitas modal kerja teminal terapung dari Bank Dagang Negara dengan jumlahRp. 32.891.516.165 (Rupiah penuh) pada tahun 1998. Mengingat kerugian yang diderita akibatpengoperasian terminal terapung tersebut, Perseroan tidak mampu melunasi pinjaman tersebut kepadaBank Dagang Negara. Namun demikian sampai dengan tanggal 31 Desember 1999, Perseroan telahmencatat beban bunga yang terjadi dari fasilitas pinjaman tersebut yaitu sebesar Rp. 30.468.744.829(Rupiah penuh).Setelah dialihkan oleh BDN kepada BPPN pada tanggal 31 Maret 1999, penyelesaian (restrukturisasi)hutang dilakukan oleh BPPN.

239,578 424,028 424,916 171,234 306,705 305,696

10,344,917 18,529,282 18,468,294

60,414 60,414 60,414


Beban bunga adalah beban bunga atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. danpinjaman obligasi.

(820,432) (861,648) (844,309)

97,591 198,174 250,149

(40,094) (1,855) (42,744)

Penghasilan denda merupakan denda atas transaksi pembelian barang atau jasa.

Penghasilan bunga merupakan penghasilan atas bunga deposito dan jasa giro dari rekening giro yangdimiliki Perseroan.

70,811 (2,327) 8,593

203,782 257,079 211,178 683,524 806,925 917,431


43



44



26. RESTRUKTURISASI FASILITAS PINJAMAN TERMINAL TERAPUNG (Lanjutan)

Keuntungan restrukturisasiPajak penghasilan :

Pajak atas pos luar biasa(Rp. 30.468.744.829 : 5*) x tarif pajak 30%Pajak kini atas laba (rugi) fiskal diluar pos luar biasaJumlah pajak kini

Keuntungan bersih

27. FASILITAS PINJAMAN REKENING DANA INVESTASI (RDI) - TERMINAL TERAPUNG

Perseroan telah meminta Kredit Modal Kerja tanpa bunga dari Pemerintah sebesar Rp. 27.559.000.000(Rupiah penuh), yang telah disediakan melalui Dana Investasi (”Rekening Dana Investasi – PinjamanRDI”) berdasarkan surat dari Menteri Keuangan No. 680/MK-016/1995 tertanggal 20 Nopember 1995.

Sesuai surat No. S-9981/LWO/BPPN/1100 tanggal 17 November 2000 perihal Persetujuan PerubahanWaktu dan Jumlah Kewajiban untuk Pelunasan Fasilitas Kredit PT Semen Baturaja (Persero), BPPNmenyepakati penyelesaian fasilitas pinjaman eks Terminal Terapung sebesar Rp. 32.891.516.165(Rupiah penuh). Oleh karena itu, sebagai konsekuensinya Perseroan mengakui keuntungan darirestrukturisasi hutang eks terminal terapung sebesar Rp. 30.468.744.829 (Rupiah penuh).

Keuntungan ini diakui sebagai Pendapatan Luar Biasa dalam laporan keuangan tahun 2000. Adapunjumlah yang tercatat dalam Laporan Laba Rugi untuk tahun 2000 disajikan neto setelah dikurangi pajakpenghasilan dengan perhitungan sebagai berikut (Rupiah penuh) :

30,468,745

(1,828,125) 533,958

(1,294,167) 29,174,578

Pada bulan Maret tahun 1995, Perseroan telah ditugaskan oleh Pemerintah Republik Indonesia, sebagaipemegang saham penuh (100%), untuk memasok semen impor ke pasar lokal dalam rangkamenstabilkan harga pasar semen yang terus berfluktuasi sepanjang tahun. Semen diimpor dari CementTrade Inc., (”CTI”), Yordania, dan Perseroan akan melakukan pengemasan dan penyaluran saat kapaltiba di Panjang, Lampung, melalui pengoperasian sebuah Terminal Terapung. Dalam perjanjian yangditandatangani pada tanggal 10 Maret 1995, Perseroan setuju untuk menjualkan 600.000 ton semenyang dipasok oleh CTI. Pengapalan pertama tiba pada tanggal 28 April 1995.

Karena tingginya beban operasi dan denda keterlambatan (demurrage), Perseroan mengalami kerugiansampai masa proyek selesai. Untuk memperkecil kerugian yang timbul karena kenaikan harga imporsemen akibat depresiasi Rupiah yang signifikan terhadap Dollar Amerika Serikat pada bulan Oktobertahun 1997, Perseroan memutuskan kontrak dengan CTI pada tanggal 4 Desember 1997. Sebagaiakibatnya, Perseroan harus menanggung denda sebesar US $ 1.000.000.

Denda tersebut dibayar dengan dana Perseroan dan sisanya dibiayai dari fasilitas Kredit Modal Kerjayang diperoleh dari PT Bank Dagang Negara (Persero) yang sekarang menjadi PT Bank Mandiri(Persero), Tbk. Fasilitas ini telah dilunasi oleh Perseroan pada saat penyelesaian hutang dengan BPPN(Catatan 26).

45



27. FASILITAS PINJAMAN REKENING DANA INVESTASI (RDI) - TERMINAL TERAPUNG (Lanjutan)

Pada hakekatnya, pembayaran angsuran pinjaman RDI tidak dapat dilakukan sebelum Perseroanmelunasi seluruh hutangnya kepada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (”Kreditur”) setidak-tidaknya setelah tahun 2009. hal ini disebabkan oleh ketentuan negative covenant yang diatur dalam perjanjian kredityang dibuat oleh Perseroan dengan Kreditur (lihat Catatan 12).

Pinjaman ini harus dilunasi pada tanggal 30 Januari 1999. pada perkembangan selanjutnya, sesuaiusulan Perseroan, Menteri Keuangan telah menyetujui penjadwalan kembali (rescheduling ) pelunasanpinjaman tersebut melalui surat No. S-409a/MK.016/1997 tanggal 16 Oktober 1997.

Melalui surat No. S-87/P-BUMN/1999 tanggal 25 Pebruari 1999, Menteri Negara Badan Usaha MilikNegara (“BUMN”) menyatakan bahwa kerugian pengoperasian Terminal Terapung tidak dibebankan kedalam pembukuan Perseroan, namun keputusan dari Menteri Keuangan mengenai hal ini belumditerima.Pada tahun 2003, melalui surat No. S-3862/LK/2003 tanggal 2 Juli 2003, Direktur PengelolaanPenerusan Pinjaman Dirjen Lembaga Keuangan Departemen Keuangan menegaskan bahwa skemapenyelesaian pinjaman RDI yang dapat dilakukan adalah melalui penjadwalan kembali pelunasanpinjaman. Untuk itu, Direksi Perseroan telah menyampaikan proposal penjadwalan kembali pinjamanRDI melalui surat No. KU.01.07/1010/2003 tanggal 4 Agustus 2003, yang menyatakan bahwa jadwalpelunasan pinjaman tersebut akan dimulai pada tahun 2008.

Pada tahun 1998, Perseroan mengajukan permohonan kepada Menteri Keuangan untuk menghapuspinjaman RDI atas dasar bahwa proyek Terminal Terapung merupakan proyek pemerintah danoleh karena itu jika proyek ini mengalami kerugian maka kerugian harus ditanggung pemerintah. Halini dilakukan guna menindaklanjuti salah satu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yangdiselenggarakan pada tanggal 21 Juli 1998 yang menyetujui penghapusan pinjaman RDI senilaiRp. 27.559.000.000 (dalam rupiah penuh) dan memerintahkan Direksi Perseroan agar mengajukan usulpenghapusan kepada Departemen Keuangan.

Permohonan tersebut kemudian diperkuat dengan rekomendasi dari Menteri Negara PendayagunaanBadan Usaha Milik Negara (”PBUMN”) kepada Menteri Keuangan, bersamaan dengan saranmengkonversi pinjaman dari PT Bank Dagang Negara (Persero) – saat ini menjadi PT Bank Mandiri(Persero), Tbk – sejumlah Rp 43.000.000 ke modal saham melalui surat No. S-263/M-PBUMN/1998tanggal 14 Agustus 1998 dan S-28/MSU4-PBUMN/1999 tanggal 28 Januari 1999. Atas dasar ini,Perseroan tidak melakukan pelunasan pinjaman RDI yang jatuh tempo tanggal 30 Januari 1999.

46



28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN IST IMEWA

Kas dan setara kasPT Bank BRI, (Persero) TbkPT Bank BNI (Persero), TbkPT Bank Mandiri (Persero), Tbk

TotalPersentase terhadap jumlah asetHutang Usaha

PT Tambang Batubara Bukit Asam(Persero), Tbk

PT Kereta Api Indonesia (Persero)PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Pertamina (Persero)PT Perusahaan Perdagangan Indonesia

(Persero)TotalPersentase terhadap jumlah kewajiban

Hutang Bank Jangka PendekPT Bank Mandiri (Persero), Tbk

Persentase terhadap jumlah kewajiban

Hutang DividenPersentase terhadap jumlah kewajibanHutang Jangka Panjang Hubungan Istimewa

Pemerintah Republik Indonesia Persentase terhadap jumlah kewajiban

3.78%

27,559,000 27,559,000

11,111,380 1,902,490

12,142,513 12,142,513

27,559,000

3.55%

8.07%

0.59% 2.15%

12,142,513

Di bawah ini adalah ikhtisar saldo-saldo dan jumlah-jumlah transaksi dengan pihak yang mempunyaihubungan istimewa :

4.15%

9.42% 8.58%

6.43% 9.35%

3.80%

358,373 541,935 385,745

7,337,516

6.51%18,788,779

6,754,005 18,459,729 11,079,756

30,039,976 22,235,746

1,822,104 2,004,301 6,654,727 6,834,637 6,878,373

1,700,571 2,381,571 1,887,571 3,321,102


5,000,000

26.75% 8.34% 11.05%

20,000,000 70,000,000

44,814,615 86,108,760 109,416,335

12,419,662 34,239,860 57,301,960 26,996,672

5,574,755 8,806,800

47



28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN IST IMEWA (Lanjutan)

PenjualanPT Perusahaan Perdagangan Indonesia

(Persero)Persentase terhadap jumlah penjualan

Pembelian bahan baku & penunjangPT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), TbkPT Pertamina (Persero)

JumlahPersentase terhadap jumlah pembelian

Biaya angkutan materialPT Kereta Api Indonesia (Persero)

Persentase terhadap jumlah pembelianBiaya listrik (PT PLN – Persero)Persentase terhadap jumlah pembelian

PT Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk.PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero),Tbk.PT Kereta Api Indonesia (Persero)PT Aneka Tambang (Persero), Tbk.PT Pertamina (Persero)PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Perusahaan Perdagangan Indonesia(Persero)Permerintah Republik Indonesia

Agustus

0.98%

September

2,719,284

499,400 418,942

3,742,488 3,341,102

5,490,367 8,563,196

1.16%0.93%

7,036,121 642,900

Pembelian energi listrikPemegang saham yang sama Pembelian bahanPemegang saham yang sama

Pemegang saham yang sama Penjualan semenPemegang saham Pinjaman jangka panjang

Pemegang saham yang samaPemegang saham yang sama Pembelian bahan baku

Pembelian bahan bakar

Pemegang saham yang sama Pembelian jasa angkutan

Pemegang saham yang sama

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Pemegang saham yang sama Penerimaan pinjaman

Penempatan danaPemegang saham yang sama Penempatan dana

Pemegang saham yang sama

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa Transaksi

5.61% 6.33% 8.64%5,443,515 6,017,291 6,295,144

2,543,413 2,664,267 3,916,918

Pembelian bahan bakar

12.00% 14.29% 13.88%

Penempatan danaPembayaran bunga

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubunganistimewa adalah sebagai berikut :

6,133,267 9,062,596 7,455,063 13.52% 21.52% 16.44%

Juli

48



29. PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN

Komitmen Pembelian Batubara

Komitmen Pengadaan Jasa Angkutan Kereta Api

Komitmen Pembelian Energi Listrik

Konsesi Penambangan Batu Kapur

Perseroan mengadakan perjanjian pengangkutan barang dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero)dengan No. 178/HK/OP/2007 HK.00.08/113/2007 pada tanggal 31 Agustus 2007. Jenis barang yangdiangkut meliputi terak (klinker), batubara, bahan bakar minyak, semen, pasir besi, gypsum, kantongsemen dan material lainnya. Berdasarkan adendum perjanjian tersebut tertanggal 2 Januari 2009 tarifangkutan berubah untuk terak dan batubara dan masing-masing sebesar Rp. 185 per ton/km danRp. 191,62 per ton/km menjadi masing-masing sebesar Rp. 360 per ton/km. Tarif tersebut berlakuterhitung sejak tanggal 1 November 2008. Pada tanggal 5 Mei 2009 Perseroan dan PT kereta Api(Persero) menandatangani kontrak perjanjian angkutan klinker dan batubara yang memuat kesepakatanbiaya angkutan klinker sebesar Rp. 360 per ton/km dan angkutan batubara sebesar Rp. 355 per ton/kmterhitung mulai tanggal 1 Februari 2009 sampai dengan 31 Januari 2010.

Perseroan mempunyai perjanjian pembelian batubara dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam(Persero), Tbk sebagaimana tertuang dalam perjanjian No.026/K/PM/PTBA-PTSB/2008. Sesuaiperjanjian tersebut, Perseroan akan membeli batubara bukit asam 160.000 MT ±10% (BA-63) dan17.500 MT ±10% (BA-67), dengan harga satuan batubara sebesar Rp. 381.000 (dalam Rupiah penuh)per Metrik Ton dengan kondisi basis nilai kalori 6.300 kcal/kg Batubara (BA-63) dan Rp. 405.000 (dalamRupiah penuh) per Metrik Ton dalam basis nilai kalori 6.700 kcal/kg Batubara (BA-67). Perjanjian iniberlaku untuk pengiriman batubara dari 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008.

Perseroan memiliki perjanjian pembelian tenaga listrik sebesar 18.500 KVA dengan PT PLN (Persero)Wilayah IV yang berlaku sejak tanggal 21 April 1997 untuk jangka waktu tidak terbatas. Uang JaminanLangganan (UJL) sebesar Rp. 758.500.000 (Rupiah penuh).

Perseroan memiliki konsesi penambangan batu kapur di area yang terletak di Desa Pusar KecamatanBaturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu. Konsesi ini ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun sesuai SuratKeputusan Bupati Ogan Komering Ulu No. 15/SK/Pertamb/2001 tanggal 7 Pebruari 2001 tentang”Pemberian Izin Pertambangan Daerah Eksploitasi Kepada PT Semen Baturaja (Persero)”, sesuaidengan Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu No. : 01/K/SIPD/XIX/2006 tanggal 7 Pebruari 2006.izin konsesi penambangan batu kapur kepada Perseroan diperpanjang selama 5 (lima) tahun sampaidengan tanggal 7 Pebruari 2011.

Berdasarkan adendum No. 1 atas perjanjian tersebut, tarif Batubara BA-63 yang semula Rp. 405.000per Metrik Ton berubah menjadi Rp. 403.860 per Metrik Ton yang berlaku untuk Batubara yangdikirim dari tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan 31 Desember 2008. Perseroaan dan PT Bukit Asam(Persero) Tbk mengadakan pembaharuan kontrak erjanjian pembelian batubara BA-63No.64/K/PM/PTBA-PTSB/2009 pertanggal 18 Juni 2009 dengan perubahan tarif menjadi Rp.490.000 per Metrik Ton terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009.

49



29. PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

Konsesi Penambangan Tanah Liat

30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

AsetKas dan setara kasJumlah AsetKewajibanHutang UsahaJumlah KewajibanAset (Kewajiban) - Bersih

AsetKas dan setara kasJumlah Aset

KewajibanHutang UsahaJumlah KewajibanAset (Kewajiban) - Bersih USD

USD - - 117,941 1,186,490

Mata uang Nilai Rp. 000

USD 117,941 1,186,490 1,186,490

USD - -

USD 117,941

Mata uang asing (nilai penuh)

1,126,830

31 Agustus 2009

USD - - USD -

USD 116,396 1,126,830

USD 116,396 -

USD 116,396 1,126,830

Mata uang

30 September 2009 Mata uang asing (nilai penuh)

Nilai Rp. 000

Perseoan memiliki konsesi penambangan tanah liat di area seluas 96,84 hektar yang terletek di DesaPusar Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu. Izin konsesi ini ditinjau kembali setiap10 (sepuluh) tahun. Sesuai Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera SelatanNo. 047/SK/VII/1995 tentang ”Pemberian Izin Pertambangan Daerah Eksploitasi Kepada PT SemenBaturaja (Persero)” tanggal 2 Pebruari 1995, izin penambangan kepada Perseroan diperpanjangselama 10 (sepuluh) Tahun sampai dengan tanggal 2 Pebruari 2005. Terakhir, melalui Surat KeputusanBupati OKU No. 01/K/SIPD/IX/2005 tanggal 7 April 2005, izin tersebut diperpanjang kembali untuk jangkawaktu 5 (lima) Tahun sampai dengan tanggal 7 April 2010.

50



30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)

AsetKas dan setara kasJumlah AsetKewajibanHutang UsahaJumlah KewajibanAset (Kewajiban) - Bersih

USD - -

1,123,352 USD 113,241 USD 113,241

USD - -

Mata uang asing (nilai penuh)

-o00o-

USD 113,241 1,123,352

1,123,352

31 Juli 2009

Mata uang Nilai Rp. 000

51


PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) CATATAN ATAS...

Documents

Transcript of PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) CATATAN ATAS...