PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

24
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 3

Transcript of PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

Page 1: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 3

Page 2: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

4 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 1

Tidak dapat dipungkiri, sebagian pembangkit PJB telah berusia di atas 23 tahun. Kondisi ini kerap kali menimbulkan permasalahan, terutama yang

menyangkut habisnya umur (life time) dari peralatan. Sementara persaingan dalam bisnis pembangkitan semakin ketat, seiring dengan beroperasinya pembangkit Fast Track Program Tahap Pertama (FTP-1) 10.000 MW, yang tentunya menuntut efisiensi dan keandalan pembangkit.

Ini merupakan tantangan bagi PJB. Perlu strategi dan perlakuan khusus supaya performa pembangkit tidak menurun. Juga perlu pemikiran serius dan terobosan, khususnya yang berkaitan dengan peralatan-peralatan yang sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrikan. Jika peralatan itu mengalami kerusakan, kita tidak mungkin lagi dapat memperoleh peralatan yang sama untuk menggantikannya.

Bukan hanya itu. Ada kalanya peralatan yang sekalipun masih diproduksi oleh pabrikan, namun tidak dapat dipergunakan karena sudah tidak sesuai dengan kondisi pembangkit. High Pressure Heater (HPH) di PLTU Paiton merupakan salah satu contoh. Meski HPH masih diproduksi oleh pabrikan, namun original product tidak dapat dipergunakan karena tidak sesuai lagi dengan kondisi dan kinerja peralatan-peralatan lainnya.

Apabila kerusakan terjadi pada sebagain besar peralatan, tentu saja rehabilitasi atau upgrade bisa dijadikan sebagai jalan keluar, seperti dilakukan terhadap sistem kontrol di Unit Pembangkitan Gresik. Namun apabila peralatan yang mengalami kerusakan hanya sebagian kecil, maka akan sangat tidak ekonomis kalau harus dilakukan penggantian total. Di sinilah reverse engineering menjadi sebuah keniscayaan. Kita dituntut berinovasi untuk melakukan terobosan dalam pemeliharaan melalui proses duplicating suatu peralatan tanpa bantuan dokumen terkait peralatan tersebut.

Kami merasa bangga dan memberikan apresiasi atas prestasi kawan-kawan yang telah berhasil melakukan reverse engineering. Apa yang mereka lakukan bukan saja mampu mempertahankan operasional pembangkit, tetapi juga berhasil meningkatkan efisiensi dan keandalan. Kami berharap keberhasilan teman-teman yang telah melakukan reverse engineering memicu semangat yang lain untuk melakukan hal yang sama.

Lebih membanggakan lagi apabila reverse engineering dilakukan dengan menggunakan produk dalam negeri. Hal ini sejalan dengan tekad pemerintah dan juga PLN Group. PLN telah bertekad mengoptimalkan tingkat kandungan lokal di Industri ketenagalistrikan, sehingga ada multiflier effect bagi industri dalam negeri, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selamat berinovasi!!

Reverse Engineering, Sebuah Keniscayaan

Pesan Direksi

Susanto Purnomo, Direktur Utama

Page 3: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

2 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 3

Apakah ada perbedaan dalam mengelola pembangkit lama dengan

pembangkit baru? Tentu saja sangat bergantung dengan kondisi aktual yang dihadapi. Secara umum, mengelola pembangkit lama membutuhkan perhatian yang lebih dibandingkan pembangkit baru. Hal ini wajar karena dengan usia pembangkit yang makin tua banyak permasalahan yang akan muncul sebagai akibat dari habisnya umur (useful life / life time) dari peralatan.

Sejumlah pembangkit yang dimiliki PJB sudah berumur tua, bahkan sebagian harus demolish. Salah satu

Reverse Engineering & Re-EngineeringSOLUSI PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

Oleh : Rahmat Azwin, Senior Manajer Teknologi Pembangkit

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Operasi & Pemeliharaan (O&M) Pembangkit, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) mempunyai banyak pengalaman dalam mengelola pembangkit, baik pembangkit lama seperti PLTU dan PLTG/U Muara Karang, PLTU dan PLTG/U Gresik, PLTU Paiton 1-2, PLTG/U Muara Tawar, PLTA Cirata, PLTA Brantas, maupun pembangkit baru seperti PLTU Rembang, PLTU Indramayu, PLTU Pacitan,

PLTU Tanjung Awar-Awar dan PLTU Paiton Baru. Dalam mengelola pembangkit, baik yang lama maupun yang baru, tentu dibutuhkan manajemen pengelolaan yang baik agar dapat memenuhi target yang ditetapkan. Salah satu keunggulan PJB dalam bisnis O&M Pembangkit adalah Tata Kelola Pembangkit PJB yang menjadi acuan bagi seluruh pegawai PJB dalam menjalankan bisnis di pembangkitan.

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 3

Pemasangan HPH di UP Paiton

Laporan UtamaDaftar Isi

Dalam upaya melakukan sinergi dengan perusahaan lokal untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam pembangunan instalasi kelistrikan, akhir Oktober 2013 PJB melakukan kujungan ke PT Pindad (Persero) di Bandung, untuk menjajaki kemungkinan melakukan kerjasama di bidang kelistrikan.

Penasehat :Direksi PT PJB

Pemimpin Redaksi :Sekretaris Perusahaan

Wakil Pemimpin Redaksi :Senior Manajer Humas & CSR

Dewan Redaksi :Devi Rahmawati (Koordinator)

I Nyoman Widiyatnya Dedi Budi UtomoHartanto Wibowo

Agus WibawaHabib Muhajir

Joni ArifinYuyun Arinugraha

Surya Hardhiyana PutraRudi Djauhar Musyafa

Sekretaris Redaksi :Siti Maesaroh

Sekretariat Redaksi :Bidang Humas & CSR

Dokumentasi :Totot Sutrisno

INFO PJB Online :Cahyadi Yerosaka

Sirkulasi dan Distribusi :Agus Muhardono

Alamat Redaksi :Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

Telp. (031) 8283180 (hunting) Psw. 133Facsimile : (031) 8298132

Email : [email protected]

Redaksi menerima tulisan berupa berita, artikel maupun opini. Tulisan diketik dalam satu spasi font 12 sepanjang 2 halaman kuarto. Redaksi berhak melakukan editing dengan tidak mengurangi arti. Naskah dikirim ke redaksi (Humas PT PJB) atau melalui email : [email protected] atau fax (031) 8298132.

0 7 14 16

Susunan Redaksi

Sinergi Perusahaan Listrik Dan Militer

16 Operator CNG Storage Plant Langsung Diterjunkan ke Lapangan 16 karyawan PT PJB Services yang nantinya akan mengoperasikan CNG Storage Plant mengikuti Diklat Operator CNG untuk Pembangkitan di Pusdiklat Migas Cepu Jawa Tengah selama tiga bulan, mulai 10 Juni 2013 hingga 27 September 2013.

Stockiest Information System, Upaya Wujudkan Kinerja Excellent Power Plant30 Oktober 2013 , PJB me-launching Stockiest Information System (SIS) untuk memberikan kemudahan bagi costumer dalam perencanaan, pengadaan dan pengendalian critical part, dengan disaksikan direksi PLN, Manajemen UPJB, Manajemen UBOH Labuhan, dan Manajemen UBJOM Rembang melalui video conference.

PLN Dorong Penggunaan Produk LokalPT PLN (Persero) terus mendorong penggunaan produk lokal dalam membangun Infrastruktur Ketenagalistrikan, sehingga pengeluaran tidak hanya mengalir ke luar negeri, tetapi juga dialirkan ke dalam negeri yang akan mendatangkan multiflier effect luar biasa untuk industri dalam negeri.

PJB Manfaatkan SimulatorSebagai Sarana Pelatihan OperatorPada 2 Oktober 2013, Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu, meresmikan pemanfaatan simulator yang ditempatkan di Power Plant Academy di kawasan UP Gresik, untuk meningkatkan kompetensi para operator pembangkit.

Pemusatan Dana: Upaya Optimalisasi Pengelolaan Idle Cash Terhitung mulai minggu kedua bulan September 2013, PJB melakukan uji coba pemusatan dana untuk mengatasi fenomena saldo mengendap (idle cash) di unit yang semakin besar.

11

29

26

20

19

Optimalisasi Human Machine Interface Pada Sistem Coal HandlingUntuk mewujudkan keandalan yang tinggi pada sistem coal handling, dibutuhkan peralatan-peralatan yang siap dioperasikan seperti belt conveyor sebagai media utama untuk mentransfer batubara baik dalam sistem loading maupun sistem unloading .

Training dan Sertifikasi Technical Advisor Overhaul Steam Turbine di Jepang Pada 9-22 September 2013 lalu 10 karyawan PJB dan 5 karyawan PJBS dikirim ke training center PET di Nishioki, Ube Yamaguchi, Jepang untuk mengikuti training dan sertifikasi TA (technical advisor) bidang keahlian overhaul steam turbin, sebagai tindak lanjut MOU antara PJBS dengan MHI ( Mitsubishi Heavy Industry ) dalam kerjasama pelaksanaan pekerjaan overhaul steam turbin bagi para klien MHI.

UBJOM Indramayu Bertekad Menjadi Etalase Bisnis O&M PJBUntuk mewujudkan tekad menjadi etalase bisnis O&M, UBJOM Indramayu berusaha melakukan improvement secara terus menerus agar maturity level dapat terus ditingkatkan

Langkah PJB Lahirkan Peneliti BeliaSebagai tindak lanjut Seminar Guru Sains, Matematika dan Komputer pada tanggal 26 September 2013 di Auditorium SMA Petra 1 Surabaya, PJB bersama Diknas Kota Surabaya melaksanakan Surabaya Young Scientists Competition dan Seminar Generasi Riset Membangun Indonesia Jaya.

Dua Program CSR PJB Raih GKPM AWARD 2013 dari Menko Kesra Dua program CSR PJB memperoleh GKPM Award 2013 dari Menko Kesra, yaitu Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi (P2KR) yang diselenggarakan Unit Pembangkitan (UP) Brantas, dan Program Bina Keluarga Balita Sehat yang diselenggarakan UP Paiton.

Simposium Asset Management 2013PJB Sharing Pengalaman dan Pengetahuan dalam Pengelolaan Pembangkit

Sejak tahun 2000 kerusakan HPH di PLTU Paiton mulai sering terjadi, dan frekwensi kejadiannya semakin meningkat meski telah dilakukan retubing. Untuk mengatasinya perlu dilakukan redesain HPH dengan memasukkan parameter-parameter sesuai kondisi aktual saat ini.

Redesain High Pressure Heater,Manfaatkan Produk Lokal, Tingkatkan Keandalan Pembangkit

Bersamaan pelaksanaan Pameran Kelistrikan 2013 di Surabaya, PJB menggelar Simposium Asset Management 2013 sebagai sarana sharing pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan pembangkit, yang diikuti perwakilan dari PJB, PLN, industri ketenagalistrikan di tanah air dan kalangan akademis.

24

30

33

12

34

Page 4: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

4 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 5

Laporan UtamaLaporan Utama

tantangan yang harus dihadapi dalam mengelola pembangkit tua adalah bagaimana mempertahankan keandalan peralatan disaat kondisi peralatan sudah mengalami keausan (wear out period). Perlu dipikirkan strategi pemeliharaan yang tepat, kapan peralatan harus diperbaiki (repair) dan kapan harus diganti (replace) serta bagaimana caranya. Dalam kondisi tertentu, baik perbaikan maupun penggantian spare part untuk peralatan yang sudah tua adalah tidak mudah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut, antara lain perusahaan manufacture pembuat produk sudah tidak ada (pailit) atau manufacture sudah tidak memproduksi produk/spare part tersebut (obsolete). Obsolete lebih sering terjadi pada peralatan yang secara teknologi berkembang cepat seperti sistem kontrol. Pemilihan perusahaan manufacture yang tepat (perusahaan besar dan produknya telah banyak digunakan di berbagai negara) merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan diatas. Spesifikasi produk tidak diketahui atau dokumen seperti manual

book atau drawing yang tidak lengkap,

merupakan alasan lain mengapa sulit untuk

memelihara pembangkit tua. Untuk pembangkit lama,

dokumen seringkali berupa hardcopy sehingga setelah sekian lama menjadi sulit untuk dicari kembali. Dalam beberapa kejadian, ketidaklengkapan dokumen juga bisa terjadi di pembangkit baru. Untuk kejadian yang terakhir ini sering kita jumpai di pembangkit Fast Track Program Tahap Pertama (FTP-1). Bila kerusakan yang terjadi sudah sangat parah dan mengenai sebagian besar dari peralatan, maka cara yang paling efektif adalah dengan penggantian. Tetapi apabila yang mengalami kerusakan adalah hanya sebagian kecil, maka akan sangat tidak ekonomis kalau harus dilakukan penggantian total.

Dalam kondisi diatas, diperlukan suatu inovasi atau terobosan dalam pemeliharaan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan reverse engineering. Mungkin banyak dari kita yang sudah sering mendengar istilah reverse engineering. Istilah reverse engineering sendiri seringkali muncul bersamaan dengan istilah inovasi, modifikasi atau re-design. Hal ini tidaklah aneh karena pada dasarnya, kata engineering sendiri artinya adalah suatu pekerjaan yang melibatkan proses designing, manufacturing, constructing, maintaining suatu produk atau

sistem. Untuk

level yang lebih

tinggi, engineering dibagi menjadi dua tipe yaitu: forward engineering dan reverse engineering. Reverse engineering adalah suatu proses duplicating suatu component, subassembly, atau product tanpa bantuan drawing atau dokumen terkait produk tersebut. Jadi reverse engineering merupakan kebalikan dari forward engineering dimana kalau forward engineering memulai pekerjaan dari suatu konsep, analisa & desain, kemudian pembuatan produk. Sedangkan reverse engineering dimulai dari produk yang sudah ada, kemudian dibuatkan gambar/desainnya, dianalisa bagaimana cara kerjanya, kemudian barulah dibuatkan produk baru hasil duplikasi dari produk asli.

Selain karena tiga alasan yang telah disebutkan diatas, reverse engineering juga sering dilakukan dengan alasan untuk mendapatkan produk/spare part yang lebih murah atau lebih cepat dalam proses pengadaannya. Biasanya ini dilakukan untuk spare part yang sering sekali dilakukan penggantian, teknologinya mudah, harga barang asli mahal dan atau prosesnya lama.

Adapun tahapan proses dalam reverse engineering adalah:

Identifikasi produk atau 1. komponen. Pada tahap ini dilakukan identifikasi produk mana saja yang akan di-reverse engineering dengan memperhatikan beberapa faktor seperti telah dijelaskan sebelumya .Observasi seluruh informasi 2. bagaimana cara kerja original product. Pada tahap ini, produk di-disassembly sampai pada level terkecil (komponen). Kemudian dicari seluruh informasi terkait produk (dimensi, jenis material, bagaimana cara kerjanya, dan lain-lain). Dimensi dari produk bisa diketahui dengan menggunakan 3D scanning technology seperti CMMss, laser scanners, structured light digitizer atau industrial

CT Scanning (computer tomography). Dengan bantuan software seperti 3D CAD, CAM, CAE maka 3D virtual model dari produk bisa dibuat. Untuk spesifikasi material dan sifat-sifat mekanik bisa diketahui dengan uji komposisi material dan uji mekanik. Implementasi data teknik dari 3. proses reverse engineering. Pada tahap ini, seluruh data yang diperoleh pada tahapan sebelumnya akan diverifikasi dan divalidasi keakurasiannya terhadap produk asli melalui percobaan (experiment), pengujian (testing), dan pembuatan prototype/replika. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui apakah desain baru yang dibuat telah memiliki kesamaan atau kesetaraan dengan produk asli atau tidak. Disinilah sebenarnya tahapan yang paling penting dari proses reverse engineering.Pembuatan produk baru. Pada 4. tahap ini, desain siap untuk diproduksi dan produk yang dihasilkan telah dilengkapi dengan dokumen spesikasi yang memadai yang diperoleh dari proses sebelumnya.Proses reverse engineering telah

banyak dilakukan di lingkungan PJB. Kemampuan PJB dalam melakukan reverse engineering ditunjang oleh SDM dan peralatan (tools) yang memadai. Beberapa tools (hardware & software) yang dimiliki PJB untuk menunjang proses

reverse engineering antara lain: 3D Scanning (untuk mendapatkan dimensi dan 3D model dari suatu benda), Metal Material Composition Scanning (untuk mengetahui komposisi kimia dari suatu benda yang terbuat dari metal), Computed Fluid Dynamic (untuk mengetahui kondisi aliran fluida), Finite Element Stress Analysis (untuk mengetahui structure stress), Heat & Mass Balance Analysis dll. Beberapa contoh proses reverse engineering yang telah dilakukan di lingkungan PJB, antara lain: air heater element dan inner part mill.

Dalam proses reverse engineering, perlu diperhatikan aspek legal terutama terkait dengan

masalah paten. Untuk menghindari masalah tersebut memang sangat perlu untuk mengetahui apa saja yang telah dipatenkan terkait produk tersebut. Melakukan sedikit penambahan atau perubahan dari produk asli dapat menghindarkan dari masalah paten. Dari sisi engineering, perubahan tersebut seringkali dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan performa dan atau memperpanjang umur produk (life time). Inilah yang dikenal dengan istilah re-engineering. Dalam proses re-engineering, sangat diperlukan kemampuan engineering yang mendalam sehingga dapat mengetahui kekurangan atau kelemahan dari produk yang sudah

Gambar I: Reverse Engineering Concept and Methodology

Gambar II: Re-Engineering Concept and Methodology

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 54 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Page 5: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

6 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 7

Laporan Utama

6 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

ada dan mampu untuk mencari solusi bagaimana cara untuk meningkatkannya menjadi produk yang lebih baik.

Tahapan dalam proses re-engineering adalah:

Describe Current Process1. Create vision, value and 2. objectiveRe-design business process and 3. toolsEvaluate Concepts4. Plan for Implementing5. Implement the re-design6. Transition to continuous process 7. improvementPlan for implementing the 8. solution Salah satu contoh sukses

di lingkungan PJB yang dapat dipergunakan untuk memberikan gambaran bagaimana tahap demi tahap dari konsep dan metodologi re-engineering dijalankan adalah implementasi High Pressure Heater (HPH) 5, 6, 7 hasil re-design di PLTU Paiton Unit 1 dan 2. Tahapan proses tersebut dimulai ketika sering terjadi kerusakan di HPH 5, 6, 7. Hal tersebut menyebabkan efisiensi, keandalan dan kesiapan dari PLTU Paiton 1 dan 2 menurun

(describe current process). Perbaikan dengan pola lama

(plugging dan retubing) belum bisa menyelesaikan masalah secara menyeluruh. Bahkan HPH original yang di-plug dan HPH hasil retubing memiliki umur yang pendek. Dengan melihat kondisi diatas, diperlukan langkah-langkah yang tidak biasa (inovasi) untuk menyelesaikan masalah tersebut (create vision, value and objective). Dari hasil Root Cause & Failure Analysis diketahui bahwa design HPH original dan retubing memiliki banyak kekurangan dan sudah tidak sesuai dengan kondisi saat itu sehingga perlu untuk dilakukan re-design (re-design business process and tools, evaluate concepts).

HPH hasil re-design yang di manufacture di dalam negeri, setelah dipasang terbukti memiliki efisiensi yang lebih baik bila dibandingkan dengan original design. HPH re-design juga terbukti lebih handal bila dibandingkan HPH retubing (Implement the re-design). Dalam case re-engineering HPH, biaya pemeliharaan di UP Paiton bisa diturunkan sampai sebesar 5 Miliar per tahun. Adapun dari

sisi operasi, mampu memberikan kontribusi peningkatan pendapatan sampai 60.8 Miliar per tahun.

Dari contoh diatas terlihat bahwa reverse engineering dan re-engineering merupakan salah satu metode yang penting untuk semakin ditingkatkan implementasinya karena sangat efektif dan efisien untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dan sangat signifikan dampaknya dalam tinjauan dari perspektif operasi, pemeliharaan maupun finansial.

Secara koorporat, proses reverse engineering dan re-engineering sudah disadari merupakan bagian yang penting sehingga untuk menjamin kelangsungannya maka dimasukkan sebagai salah satu target kontrak kinerja yang harus dipenuhi. Sejak tahun 2012, dalam kontrak kinerja proses bisnis internal terdapat pengukuran kinerja untuk proses reverse engineering dan produk dalam negeri. Dengan melakukan proses reverse engineering dan re-engineering, akan mendorong penggunaan material Non-OEM dan produk dalam negeri. Sebagai user, PJB akan sangat diuntungkan dengan semakin banyaknya produk hasil dari proses reverse engineering dan re-engineering karena akan dapat menekan biaya pemeliharaan. Sampai dengan bulan ini, kontrak kinerja reverse engineering dan produk dalam negeri telah melampaui target yang ditetapkan. Dari target nilai kontrak pengadaan untuk reverse engineering dan produk dalam negeri sebesar 50 Miliar/tahun, sampai bulan Oktober 2013 telah tercapai sebesar 85 Miliar atau 170% dari target. Reverse engineering dan re-engineering merupakan salah satu buah dari inovasi dan perlu diingat bahwa hanya perusahaan yang mau melakukan inovasilah yang akan tetap bertahan dan bahkan menjadi leader.

Gambar III: Pencapaian Kontrak Kinerja Reverse Engineering dan Produk Dalam Negeri Tahun 2013

Di PLTU Paiton terdapat 3 HPH pada masing-masing unit,

yaitu HPH 5, HPH 6, dan HPH 7. Sejak tahun 2000 kerusakan pada HPH mulai sering terjadi, dan frekwensi kejadiannya semakin meningkat. Sebagai langkah awal untuk mengatasi kebocoran HPH adalah dengan melakukan proses pengeplugkan. Tetapi semakin lama tingkat kebocoran HPH semakin tinggi sehingga melebihi batasan yang diperbolehkan untuk pengeplugkan. Hal ini mengharuskan UP Paiton untuk melakukan retubing. Umur HPH original ternyata hanya 10 tahun, lebih pendek dari umumnya umur HPH yaitu 15-20 tahun. Dan kondisi HPH setelah di-retubing juga tidak lebih baik. Hanya mampu bertahan 1 tahun.

Melihat kenyataan itu, Agus Wibawa (Pjs. Manajer Penunjang

Teknik Subdit Teknologi), Admaji (Supervisor Produksi UP Paiton) dan Ide Bagus Hapsara (Asisten Analis Rendal Operasi UP Paiton) melakukan RCFA untuk mengatasi permasalahan kebocoran HPH, serta melakukan kajian desain untuk memutuskan melakukan redesain HPH atau tidak.

Analisa Data OperasiBerdasarkan manual book dari

Sumitomo Corporation Instruction and Maintenance Manual : Operation Manual Volume O - I diterangkan bahwa parameter operasi yang paling berpengaruh terhadap kerusakan HPH adalah:

Feed Water Velocity• . Dari pengumpulan data operasi HPH saat seluruh HPH inservice didapatkan hasil sebagai berikut bahwa parameter operasi HPH yang paling signifikan berubah

adalah feedwater flow to HPH. Sedangkan untuk parameter operasi yang lain sedikit mengalami perubahan, tapi tidak terlalu signifikan. Kenaikan feedwater flow kemungkinan karena adanya bocoran pada valve-valve drain to kondensor, kebocoran GRV/Labyrinth Seal turbin, dan penurunan

REDESAIN HIGH PRESSURE HEATER Manfaatkan Produk Lokal, Tingkatkan Keandalan Pembangkit

High Pressure Heater (HPH) merupakan jenis Heat Excangger yang umum terdapat pada siklus rankine yang berfungsi sebagai pemanas awal feedwater sebelum masuk ke boiler. Dengan beroperasinya HPH maka beban boiler akan semakin ringan, karena air yang masuk ke boiler memiliki suhu yang lebih tinggi. Jika semua HPH dioperasikan temperatur Feedwater to Economiser (boiler) 250 Deg C, tapi jika semua HPH out of service temperaturnya hanya 150 Deg C. Jika performance HPH menurun temperatur feedwater to economizer juga cenderung menurun.

performance turbin terutama LP turbin. Kemuidan dilakukan perhitungan velocity feedwater dalam tube HPH. Ternyata velocity aktual pada tiap HPH sudah melebihi nilai desain dan nilai allowable-nya. Sedangkan pada perhitungan velocity aktual no plug semua velocity HPH melebihi nilai desainya. Extraction Steam Velocity• . Terjadi kenaikan extraction steam flow yang disebabkan oleh naiknya feedwater flow to HPH. Selain itu juga ditemukan indikasi kenaikan extraction steam flow ketika unit dioperasikan dengan HPH out of service karena kenaikkan delta pressure Shell antar HPH yang in service dan out of service. Kenaikkan delta pressure ini akan menaikkan velocity extraction steam di HPH yang in

Proses Fabrikasi & Pemasangan HPH Redesign

Laporan Utama

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 7

Page 6: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

8 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 9

service. Selain itu juga karena penurunan temperature feed water inlet HPH yang in service. Hal ini menyebabkan kenaikkan perbedaan temperatur yang besar antara feedwater dengan extraction steam sehingga akan mempercepat laju kondensasi extraction steam yaitu perubahan fase dari steam ke water. Perubahan ini akan menurunkan pressure HPH yang in service (penurunan density). Hal ini juga akan semakin mempercepat laju aliran extraction steam HPH ke HPH yang in service.Selisih • Temperature Feedwater Inlet dan Outlet. Saat HPH 6 out of service maka akan terjadi penurunan temperatur feedwater inlet HPH 7 dan bersamaan kenaikkan extraction steam sehingga selisih feedwater temperature inlet dan outlet HPH 7 mengalami kenaikkan (dari 43oC menjadi 82oC). Yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan HPH adalah akibat naiknya kecepatan feedwater, kecepatan extraction steam dan perbedaan temperature inlet dan outlet feedwater.Dari hasil Serious Inspection

tahun 2003 dan 2004 untuk unit 1 dan 2, terlihat bahwa kondisi clearance radial spill strip dan blade cover serta clearance nozzle diaphargm dan rotor di HP, IP dan LP Turbine telah mengalami over clearance. Besarnya overclearance rata-rata sebesar 161%. Dari kondisi tersebut semakin menegaskan hasil analisa operasi sebelumnya dimana terjadi kenaikkan main steam flow/MW generator yang penyebabnya adalah over clearance di turbin baik unit 1 maupun 2. Dengan kondisi tersebut maka feedwater flow ke HPH juga akan mengalami kenaikkan.

Analisa NumerikKondisi HPH UP Paiton yang

mengalami kerusakan dan umur yang pendek mendorong PJB Paiton untuk melakukan kajian yang lebih mendalam terutama dari kondisi pola aliran fluida yang ada di dalam HPH. Salah seorang staf PJB Paiton

yang kebetulan mendapatkan kesempatan meneruskan sekolah S2 dengan biaya dari PT PJB tertarik untuk melakukan analisa numerik menggunakan pemodelan dengan software Fluent untuk menganalisa kondisi aliran di HPH 6 sebagai bahan tesisnya. Analisa dan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kegagalan, menganalisa karakteristik aliran fluida dan proses perpindahan panas yang terjadi, serta menghitung radial displacement yang terjadi untuk kemudian mencari pengaruhnya terhadap kegagalan tube. Pendekatan penelitian menggunakan teori RCFA, dimana salah satu faktor penyebab kegagalan adalah adanya pengaruh dan perilaku pola aliran fluida serta perpindahan panas. Perilaku pola aliran fluida dan perpindahan panas selanjutnya dianalisa dengan metode numerik memakai software Gambit dan Fluent. Dari hasil pemodelan dan analisa numerik diperoleh hasil bahwa penyebab kegagalan tube adalah sebagai berikut:

Adanya kenaikkan • mass flow rate steamAdanya • radial displacement tube yang melebihi total clearance yang diijinkanAdanya perubahan pola aliran •dan perindahan panasAdanya vibrasi tinggi sebagai •akibat dari kombinasi ketiga faktor diatas

Failure Mode HPHKerusakan HPH di PLTU Paiton

kemungkinan disebabkan :Tube vibration• , yang terjadi karena kenaikan velocity steam di HPH, perubahan pola aliran, proses perpindahan panas dan radial displacement yang melebihi batas clearance yang diijinkanInlet tube eration• , yang terjadi karena kenaikkan velocity feedwater terutama saat turbine mengalami over clearance dan dampak pengeplugkanImpingement tube failure• , yang terjadi karena kenaikkan velocity steam dan drain saat memasukki HPH dan mengenai Impingement Buffle.

Sedangkan parameter-parameter utama sebagai dasar dari redesain HPH adalah:

Kapasitas • feedwater flow pada HPH. Nilai feedwater flow pada HPH, hendaknya berpatokan pada angka MCR turbin ditambah dengan jumlah ceratan uap untuk auxilliary steam, CBD, dan sootblower. Jika asumsi kebutuhan uap untuk auxilliary steam, CBD, dan sootblower adalah 21,000 kg/H dan MCR steam flow adalah 1,330,000 kg/H maka kapasitas flow maksimum HPH baru adalah 1,351,000 kg/H. Dengan kapasitas flow feedwater masimum HPH 1,351,000 kg/H maka kemungkinan kerusakan HPH karena over kapasitas flow bisa direduksi.Velocity feedwater • pada tube HPH. Nilai velocity feedwater dalam tube HPH harus dikembalikan dibawah nilai desainya, dimana HPH 5 dibawah 2,6 m/s, HPH 6 dibawah 2,68 m/s dan HPH 7 dibawah 2,83 m/s. Untuk menurunkan velocity feedwater dapat dilakukan dengan menambah jumlah tube HPH atau membesarkan diameter tube HPH.Suhu • feedwater input – output HPH (TTD dan DCA HPH). Parameter ini sangat diperlukan sebagai indikator efisiensi perpindahan panas pada HPH. Untuk nilai inlet dan outlet temperature feedwater dan nilai

TTD serta DCA minimal sama dengan nilai desain awal HPH. Hal ini untuk menjamin agar HPH hasil redesain mempunyai performance minimal sama dengan HPH lama. Streamline Flow• . Selain parameter input desain tersebut, yang perlu diperhatikan pada desain HPH baru adalah masalah vibrasi sebagai akibat dari aliran fluida yang tidak streamline. Pada desain HPH baru harus bisa mengurangi terjadinya vibrasi pada tube atau mengurangi dampak terjadinya hal tersebut pada tube HPH. Untuk mengurangi hal tersebut, masalah tube support (baffle tube), baik posisi maupun jumlahnya harus turut dievaluasi.Untuk melakukan redesain

HPH, PJB Paiton memiliki beberapa hambatan antara lain:

Design HPH memiliki temperatur •kerja dan pressure yang tinggi sehingga diperlukan perhitungan yang sangat akurat untuk menghindari terjadinya kegagalanSecara fisik, HPH memiliki •dimensi yang sangat besar sehingga dari aspek biaya material desain juga akan sangat mahal.Pengalaman risiko kegagalan •retubing HPH akan menjadi beban yang sangat berat bagi tim PJB jika melakukan redesain sendiri jika seandainya gagal.Losses of opportunity • terkait

downtime dan penurunan heat rate selama dan saat proses penormalan HPH sangat besar.PJB belum memiliki pengalaman •dan kompetensi untuk melakukan redesain heat exchangger khususnya HPH.Dengan memperhatikan

beberapa hambatan diatas maka diputuskan untuk meminta bantuan dari external ekspert dalam melakukan redesain HPH. Proses redesain dan fabrikasi HPH dilakukan oleh pihak eksternal dengan meimperhatikan parameter yang sudah diberikan. Adapun perubahan signifikan yang dilakukan pada HPH Redesign adalah sebagai berikut (gambar detail perubahan bisa dilihat di lampiran):

Mengganti tube HPH dari SUS •304 menjadi SA 312-T22 dan mengganti Tube Sheet dari SA 105 menjadi SA 266 agar lebih tahan terhadap Stress Corrosion Cracking (SCC). Menambah jumlah tube HPH •hampir 1.5 kali (dari 1243 menjadi 1884, d = 15.875 mm) untuk mengakomodasi kenaikkan steam flow dari 1149 ton/hari menjadi 1351 ton/hari.Diameter Shell HPH lebih besar •untuk mengadopsi kenaikkan jumlah tube, tetapi lebih pendek untuk optimasi baffle dan heat transfer.Mengubah susunan • tube bundle dari tapper atas-bawah menjadi lingkaran agar lebih streamline, mengurangi vibrasi dan memperbaiki heat transfer.

Metode Analisa

Berdasarkan hasil analisa penyebab kerusakan pada HPH dan agar kerusakan yang sama tidak terulang pada HPH baru, maka perlu dipikirkan untuk mengurangi dampak dari ketiga hal tersebut terutama terkait kenaikkan velocity steam dan feedwater. Retubing telah dilakukan pada tahun 2003-3004 untuk HPH 6 dan tahun 2007 untuk HPH 5. Secara umum, HPH hasil retubing kembali mengalami kebocoran setelah dioperasikan kurang dari 1 tahun (2-12 bulan), sehingga HPH tersebut di out service.

Berdasarkan hasil perhitungan, feedwater velocity actual no plug sudah melebihi nilai desainya, bahkan untuk HPH 7 sudah melebihi nilai allowable-nya. Dari uraian diatas maka retubing kurang efektif untuk dilakukan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini yang paling tepat adalah dengan melakukan redesain HPH. Redesain HPH perlu dilakukan dengan memasukkan parameter-parameter yang harus disesuaikan degan kondisi aktual saat ini.

Laporan Utama

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 9

Laporan Utama

8 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Diagram Proses Penentuan Parameter Utama Redesain HPH

Page 7: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

10 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 11

“Sangat memuaskan.” Itulah komentar para tenaga

pengajar atas prestasi para peserta pendidikan dan latihan (Diklat) Operator CNG untuk Pembangkitan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas) Cepu, Jawa Tengah. “Meski mereka lulusan setingkat SLTA, namun materi diklat yang demikian banyak mampu mereka serap dengan baik. Semangat belajar mereka luar biasa. Demikian halnya kedisiplinan, sikap dan perilaku mereka selama mengikuti diklat, juga baik,” kata Pemimpin Pelatihan Operator CNG untuk Pembangkitan, Ahmad Nawawi, SST, dalam yudisium yang berlangsung di Pusdiklat Migas, 26 September 2013.

Ke-16 peserta tersebut adalah karyawan PT PJB Services yang nantinya akan mengoperasikan CNG Storage Plant di Muara Tawar, Gresik dan Bawean. Mengingat CNG Storage Plant yang baru dibangun di Muara Tawar, mereka semuanya diterjunkan ke Muara Tawar, untuk mengikuti proses pembangunan CNG Storage Plant yang ada di sana. Nantinya, setelah CNG Storage Plant di Gresik sudah terbangun, sebagian dari mereka ditempatkan di Gresik dan sebagian lagi di Bawean.

Diklat CNG untuk Pembangkitan berlangsung selama tiga bulan, mulai 10 Juni 2013 hingga 27 September 2013. Selain teori, mereka juga praktek di laboratorium

dan kunjungan lapangan di CNG Plant. Mereka bukan hanya dibekali teknik pengoperasian CNG Plant tetapi sekaligus maintenance-nya. Mereka juga dibekali masalah K3 dan pelatihan tentang kedisiplinan. Untuk mencapai kelulusan, mereka harus mengikuti ujian tulis dan ujian praktek. Bahkan mereka juga diwajibkan membuat kertas kerja perorangan yang diuji di tim penguji layaknya ujian skripsi. Tim penguji bukan hanya dari kalangan pengajar, tetapi juga beberapa praktisi dari PJB.

Selain ujian teori dan praktek, mereka juga dinilai dalam hal kedisiplinan, kerjasama, komunikasi, perilaku dan tanggungjawab. Penilaian dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung ke setiap individu selama tiga bulan. “Selama mengikuti diklat, satu persatu peserta kami perhatikan, sehingga kami bisa mengetahui karakter masing-masing,” ungkap Ahmad Nawawi.

Secara umum, hasilnya bagus, bahkan ada beberapa anak yang mendapat nilai sangat bagus. Rangking pertama ditempati Wahid Nur Hidayat. Disamping meraih angka tertinggi dalam ujian teori dan praktek, dia mempunyai kedisiplinan, kerjasama, komunikasi, perilaku dan tanggung jawab yang sangat bagus. Yang bersangkutan juga mempunyai tingkat ketelitian yang baik, dan mau berbagi dengan rekan-rekannya.

“Pelatihan operator CNG untuk

pembangkit merupakan hal baru di Indonesia. Dan Indonesia belum memiliki standar kompetensi bidang CNG. Kementerian ESDM sedang menyusun standar kompetensi tersebut dan direncanakan berlaku awal 2014. Draf standar kompetensi sudah selesai, namun masih memerlukan waktu untuk disahkan dan diberlakukan. Pelatihan PJB merupakan pertama kali dan didasarkan pada kurikulum pelatihan CNG yang ada pada draf standar kompetensi tersebut.(*)

Diklat

16 Operator CNG Storage Plant Langsung Diterjunkan ke Lapangan

Suasana malam perpisahan peserta Diklat CNG untuk Pembangkit di Pusdiklat Migas Cepu

Wahid Nur Hidayat, Rangking Pertama Diklat CNG untuk

Pembangkit di Pusdiklat Migas

Cepu

16 peserta yang telah mengikuti Diklat CNG untuk Pembangkit di Pusdiklat Migas Cepu. Mereka kini telah diterjunkan ke CNG Storage Plant Muara Tawar.

Ahmad Nawawi (paling kanan) memaparkan hasil penilaian terhadap perserta diklat, dalam rapat yudisium yang dihadiri General Manager Unit Proyek CNG dan LNG Plant PJB, Edy Hartono.

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 11

Mengubah • impingement plate dari datar menjadi radial agar lebih streamline, mengurangi vibrasi dan memperbaiki heat transfer.Memperpendek jarak •baffle (jumlah baffle naik dari 6 menjadi 10) untuk memperbaiki ketahanan terhadap vibrasi dan heat transfer.Menggeser posisi • steam inlet dan drain inlet agar tidak terlalu berdekatan untuk lebih mengoptimalkan proses heat transfer dan menghindari water splash saat bertemu steam, mengurangi vibrasi dan memperbaiki heat transfer.sebagai bahan untuk •pembuatan Detail Engineering desain HPH. Setelah pekerjaan redesain

selesai, kemudian dibuat rencana implementasi yang meliputi tahap fabrikasi dan tahap pemasangan HPH baru. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh PT PAL – Surabaya. Jadi PT PAL melakukan fabrikasi HPH 5 dan sekaligus pemasangannya. HPH 5 desain baru fabrikasi dari PT PAL dipasang pada unit 2. Proses pemasangan HPH baru dilakukan pada saat Overhaul SI Unit 2 tahun 2011 dengan waktu pemasangan 15 hari kalender. Setelah proses pemasangan selesai HPH 5 Unit 2 dioperasikan pertama kali tanggal 20 Juli 2011. Kemudian dilakukan performance

test terhadap HPH 5 Unit 2 pada tanggal 26 Juli 2011.

Sedangkan HPH 5, HPH 6, dan HPH 7 unit 1 hasil desain baru PT Barata Indonesia dan dipasang pada saat over haul SE + JBIC Unit 1 tanggal 6 Mei 2012 – 14 September 2013. Untuk HPH 6 dan HPH 7 unit 2 desain baru difabrikasi oleh PT Barata Indonesia dan dipasang pda saat overhaul SE + JBIC unit 2 mulai 17 September 2012.

Pengujian dan Evaluasi HPH Baru

Pada tanggal 26 Juli 2011, dilakukan performance test dan komisioning terhadap HPH 5 unit 2. Pada tes tersebut dilakukan pengambilan data operasi dan dilakukan perhitungan performance perpindahan panas HPH melalui parameter TTD (Terminal Temperature Difference). Hasilnya, performance HPH baru lebih bagus dari HPH lama pada kondisi beban kerja yang lebih berat. Hal ini bisa dilihat dari feedwater temperature rises dan HPH 5 feedwater outlet temperature yang lebih tinggi dari desain dan komisioning (HPH lama). Selain itu nilai TTD HPH 5 juga lebih baik dari desain lama.

Setelah pengoperasian HPH baru mulai tanggal 20 Juli 2011 sampai dengan unit 2 shut down untuk Overhaul SE + JBIC tanggal 17 September 2012 belum pernah terjadi gangguan kerusakan pada

HPH 5 unit 2. Sedangkan pada HPH unit 1 paska pengoperasian tanggal 14 September 2012 - Maret 2013 juga belum pernah terjadi gangguan kerusakan sama sekali. Bisa disimpulkan bahwa HPH hasil redesain mempunyai tingkat kehandalan yang jauh lebih tinggi dari HPH eksisting.

Manfaat finansial diperoleh dari perhitungan akibat kerugian karena kerusakan HPH (derating) sebelum implementasi (tahun 2010 s/d September 2012) dan sesudah implementasi (Oktober 2012 s/d Maret 2013) dikurangi biaya implementasi. Manfaat finansial dari pelaksanaan inovasi ini adalah sebagaimana terlihat pada tabel I.

Redesain HPH merupakan alternatif yang lebih baik bila dibandingkan dengan original design HPH. Selain itu, ada sejumlah manfaat non finansial yang didapat, antara lain:

Meningkatkan KPI Unit yang •terkait kehandalan, seperti: EAF, EFFOR, SDOFMeningkatkan KPI Unit yang •terkait efisiensi, seperti: Efficiency Thermal, NPHRMendukung program PLN •(Persero) dalam program reserve engineering dan pemanfaatan produk dalam negeriSebagai referensi pembangkit •lain yang mengalami permasalahan terkait kehandalan HPH.

TABEL I :

No. Item Redesain & Fabrikasi HPH Original HPH dari Vendor

A A Opportunity Losses sebelum inovasi Rp. 30,45 MiliarLosses Effisiensi Rp. 13,52 MiliarLosses Effisiensi Rp. 16,94 Miliar Rp. 15,86 Miliar

B Total Biaya implementasi inovasi Rp. 34,45 Miliar Rp. 45,00 MilyardEstimasi umur ekonomis minimum HPH 15 Tahun 9 TahunBiaya implementasi per tahun Rp. 2,3 Miliar/Tahun Rp. 5 Miliar/Tahun

C Manfaat Financial per tahun Rp. 28,16 Miliar Rp. 25,45 MiliarD NPV Rp. 157,32 Miliar Rp. 105,68 MiliarE IRR 62 % 39 %F BEP 1.13 Tahun 1.53 Tahun

Laporan Utama

10 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Page 8: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

12 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 13

StockiestStockiest

Direksi PLN yang turut menyaksikan antara lain;

Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera (Dirkit JBS), I.G.A. Ngurah Adnyana, Direktur Pengadaaan Strategis dan Energi Primer, Bagiyo Riawan, didampingi Kepala Divisi Pembangkitan Jawa Bali, Kepala Divisi Pembangkitan Sumatera, Kepala Divisi Pembangkitan Indonesia Bagian Timur, Kepala Divisi Supply Chain Management. Mereka berada di ruang Ruang rapat Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera di Jakarta.

Sementara Manajemen UPJB dan staf berada di Ruang Rapat General Manager (GM) UPJB di Jogjakarta, Manajemen UBOH dan staf berada di Ruang Rapat General Manager OBOH Labuan di Pandeglang, Banten. Sedangkan Manajemen UBJOM Rembang dan staf berada di Ruang Rapat GM UBJOM Rembang. Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera, I.G.A Ngurah Adyana menyatakan secara resmi SIS di-launching dengan tema, “Implementasi SIS Mendukung Proses Bisnis Supply Chain

Management (SCM) Menuju Kinerja Excellent Power Plant.”

Senior Manajer Stockiest, Bambang Anggono menjelaskan, SIS merupakan web-based manajemen pengadaan online sebagai back bone yang diperuntukan untuk mengelola perencanaan, pengadaan dan pengendalian penyediaan critical part. Keberadaan SIS membuat Unit UBJOM, Unit UBOH, Kantor Induk UPJB/PLN, dan PJB bisa dengan mudah mendapat informasi yang up to date bagi perencanaan pemeliharaan, operasi dan anggaran. Dengan demikian kinerja excellent power plant dapat tercapai, mengingat telah tersedia critical part yang on time, on quality dan on cost.

Dalam SIS terdapat database critical part, database manufaktur/vendor, proses PDCA pengadaan/

anggaran, proses pengelolaan penyediaan critical part, referensi perencanaan pemeliharaan unit, referensi perencanaan pengadaan, referensi perencanaan anggaran.

Sub Direktorat Stockiest dalam usianya yang menginjak satu tahun telah berhasil mendatangkan critical part dari berbagai negara, antara lain; China, Amerika, Jerman, Inggris, Perancis, Singapore dan Jepang, serta lebih dari 50 persen item dengan nilai kurang lebih Rp 96 milyar telah terkontrak menunggu delivery. Selain itu juga sudah dilakukan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan dua pabrikan besar yaitu Dongfang Electric Corp. dan Harbin Electric International Company, serta direncanakan pada pertengahan Nopember 2013 dilakukan MoU dengan Shanghai Electric Group.

Untuk mempercepat proses pengadaan critical part saat ini sedang dilakukan pembahasan Long Term Purchase Agreement (LTPA) dengan beberapa pabrikan dan vendor.

Selanjutnya Program Utama Stockiest di awal bulan Nopember sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

LTPA dengan pabrikan/vendor •dan asesmen vendor.LTSA dengan pendukung •stockiest, antara lain:

- Independent Inspection part dan audit vendor. Untuk menjamin spare part sebelum barang datang di unit maka harus dilakukan pemeriksaan sebelum barang dikirim ke Indonesia. Pemeriksaan dapat meliputi dimensi dengan drawing, pemeriksaan fungsi

dapat dilakukan dengan function test atau performance test.

- Asuransi. Untuk menjaga risiko-risiko selama perjalanan dari titik serah terima part antara PJB dan Vendor maka harus kita asuransikan.

- Forwarder. Mengingat serah terima part bukan di gudang unit PT PLN maka diperlukan jasa forwarder diseluruh dunia. Forwarder tersebut bertugas melaksanakan angkutan darat dari pabrikan kepelabuhan laut/udara di negara vendor, melakukan proses custom di negara vendor, melakukan pengapalan di negara vendor, melakukan pengiriman dari pelabuhan laut/udara dari pelabuhan laut/udara negara vendor sampai dengan gudang unit PT PLN.

Mapping • peralatan/spare part/vendor yang terpasang di unit-unit Fast Track Program Tahap Pertama (FTP-1) yang belum mengirim Pre DO sudah berjalan antara lain di Suralaya dan Labuan Angin selanjutnya akan dilakukan di PLTU-PLTU lainnya. Diharapkan bahwa dengan mapping kita dapat mempersiapkan lebih awal untuk pembahasan kontrak dengan vendor-vendor sehingga akan mempercepat proses pengadaan critical part.Memperluas pelayanan •pengadaan untuk FTP-1 Luar Jawa.Meningkatkan • Networking dan Manajemen Vendor World Wide.Aplikasi “One Touch Order •Stockist”.“Stockiest Siap Melayani PLN

Group Menuju Kinerja Excellent Power Plant Untuk Kemajuan Bangsa dan Negara,” tekad Bambang Anggono.(*)

STOCKIEST INFORMATION SYSTEM

Upaya Wujudkan Kinerja Excellent Power Plant

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) me-launching Stockiest Information System (SIS) untuk memberikan kemudahan bagi costumer dalam perencanaan, pengadaan dan pengendalian critical part. Launching dilakukan 30 Oktober 2013 di ruang rapat Direksi PJB, disaksikan direksi PLN, Manajemen Unit Pembangkitan Jawa Bali (UPJB), Manajemen UBOH Labuhan, dan Manajemen UBJOM Rembang melalui video conference.

12 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 13

Suasana Launching Stockiest Information System di PJB yang disaksikan melalui video conference di empat tempat berbeda.

Page 9: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

14 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 15

Indonesia memiliki banyak sumberdaya alam maupun manusia yang

berpotensi menjadikannya negara maju dan diperhitungkan di kancah pergaulan dunia. Potensi tersebut bisa diraih dengan cepat bila semua potensi besar yang dimiliki dikelola dan disinergikan dengan baik untuk memperoleh percepatan maupun mengurangi ketergantungan import. Sinergi dapat dilakukan oleh pemerintah maupun inisiatif sendiri dari kalangan industri strategis dalam negeri.

PT PLN grup sebagai penyedia infrastruktur kelistrikan di tanah air terus berupaya untuk melakukan sinergi dengan perusahaan lokal, untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam pembangunan instalasi kelistrikan. Bahkan PLN mencanangkan pembangunan ‘PLTU Merah Putih’ yang ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2015.

Hal yang sama juga dilakukan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai

anak perusahaan PLN. PJB berupaya menggandeng workshop maupun industri lokal untuk memenuhi beberapa keperluan mesin pembangkit. Diantaranya dalam memenuhi kebutuhan dalam reverse engineering, repair maupun penyediaan spare part khusus yang dimodifikasi. Salah satu contohnya adalah kerja sama dengan PT PAL dalam everse engineering HPH di UP Paiton.

PJB akhir Oktober 2013 melakukan kujungan ke PT Pindad (Persero) di Bandung, untuk menjajaki kemungkinan melakukan kerjasama di bidang kelistrikan. Kunjungan dipimpin oleh Direktur Produksi, Muljo Adji AG, didampingi Direktur Operasional Jawa Bali Sumatra (JBS) PT PLN (Persero) I.G.A Ngurah Adnyana, diikuti seluruh General Manager (GM) PT PJB. Rombongan diterima Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Pindad, Wahyu Utomo, di Auditorium.

Acara dimulai di Auditorium dengan penjelasan mengenai beberapa produk non-militer dari Direktur Perencanaan dan Pengembangan. Setelah itu, rombongan diberikan presentasi mengenai sejarah pembuatan mesin listrik, produk-produk mesin listrik yang telah diproduksi PT Pindad, beberapa contoh penggunaan motor listrik buatan PT Pindad (Persero) di sejumlah sarana transportasi, beberapa proyek yang masih berjalan, dan pengembangan motor listrik yang sedang berjalan.

PT Pindad yang selama ini terkenal sebagai perusahaan yang memproduksi alat

Sinergi BUMN

Sinergi Perusahaan Listrik Dan Militer

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 15

utama sistem pertahanan (alutsista), ternyata tidak hanya memproduksi senjata dan kendaraan tempur. BUMN ini ternyata juga memiliki produk komersial yang tidak banyak diketahui. Salah satunya adalah generator. Perusahaan ini sudah lama memproduksi generator dengan lisensi Siemens. Namun produksi sempat terhenti pada tahun 1999 akibat krisis moneter, dan mulai bangkit kembali tahun 2008. Secara perlahan mereka menangani pesanan dalam negeri seperti generator untuk kereta api listrik maupun pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kamojang, Garut, Jawa Barat. Teknologi dari Jerman dalam pembuatan generator telah berhasil diserap sehingga cukup percaya diri merilis generator dengan merek sendiri.

Dengan kemampuan di bidang permesinan, Pindad bisa menjual generator dengan harga 20% lebih murah daripada produk sejenis yang biasanya harus diimpor dari luar negeri. Generator buatan Pindad ini, sebagian besar merupakan komponen lokal. Namun ada komponen kawat tembaga yang harus diimpor karena tidak diproduksi di dalam negeri.

Selain generator, Pindad menyuplai motor traksi yang dipakai kereta api listrik. Sama halnya dengan generator, teknologi tersebut dikuasai setelah sekian lama membeli lisensi dari Belanda. Pindad juga memproduksi peralatan untuk kapal. Dari pabriknya yang asri dinaungi pepohonan rindang dihasilkan motor, generator, coil dan manufaktur mesin listrik untuk keperluan repair maupun reverse engineering, selain senjata dan kendaraan tempur yang merupakan bisnis utamanya.

Direktur Operasi JBS, Ngurah Adnyana mengharapkan agar ke depan dapat bekerja sama dengan PT Pindad untuk mengerjakan reverse engineering bagi mesin-mesin pembangkit China yang materialnya tidak

standar. Banyaknya pembangkit China yang dimiliki PLN membuat PLN perlu bekerjasama dengan pihak ke tiga untuk reverse engineering. Kerja sama dengan perusahaan dalam negeri dalam reverse engineering tersebut akan mendorong industri dalam negeri untuk tumbuh.

Direktur Produksi PJB Muljo Adji AG juga mengungkapkan harapan yang sama. Ia berharap ada yang bisa disinergikan antara PLN grup dengan PT Pindad. Untuk itu, Muljo Adji mempersilakan PT Pindad melakukan observasi pada saat pembangkit PJB sedang overhaul untuk penjajakan kerja sama di masa yang akan datang.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan diberikan kesempatan melihat Departemen Mesin Listrik Divisi Mesin Industri dan Jasa. Di sana, para anggota rombongan tampak antusias bertanya berbagai macam hal yang berkaitan dengan proses produksi dari mesin listrik. Mereka pun mendapatkan penjelasan mengenai bahan baku produk, komponen-komponen penyusun, serta beberapa produk motor listrik yang telah dibuat untuk pemenuhan beberapa proyek.

Kunjungan hari itu ditutup dengan kunjungan ke Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata. Di dua divisi tersebut, rombongan dapat mencoba performa dari Panser kebanggaan PT Pindad, Anoa 6×6 dengan berkeliling area PT Pindad. Setelah itu, mereka pun mendapatkan kesempatan untuk mencoba menembakkan senapan SS2-V5 di area penembakan Divisi Senjata. (*)

Direktur Operasi Jawa, Bali dan Sumatera PT PLN (Persero), I.G.A. Ngurah Adnyana dan Direktur Produksi PJB, Muljo Adji, didampingi Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Pindad, Wahyu Utomo, mencoba panser kebanggaan PT Pindad, Anoa 6 x 6.

Rombongan PJB saat mengunjungi Departemen Mesin Listrik Divisi Mesin Industri dan Jasa PT Pindad

Rombongan PJB dan PLN di Pindad

Sinergi BUMN

14 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Page 10: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

16 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 17

Pengetahuan dan pengalaman yang di-share PJB

diantaranya: Implementasi Asset Management PAS 55, Manajemen Eksekusi Operation and Maintenance, Supply Chain Management in Electricity Business, Electricity Business Risk, dan Human Capital in Electricity Business. Tampil sebagai nara sumber:

Miftahul Jannah, CMRP., •

mantan Senior Manager Teknologi Pembangkitan PJB yang kini menjabat GM PLN Jasa Sertifikasi.Suryadi, Senior Spesialist I •Pengembangan Sistem Iwan Agung Firstantara, •mantan GM UP Gresik yang kini menjabat GM PT PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali.Sugiyanto, CMRP., GM• UP

GresikBambang Angggono, Senior •Manajer StockiestProf. Ir. I Nyoman Pujawan, •M.Eng, Ph.D, CSCP, Kepala Laboratorium Logistics & Supply Chain Management ITS SurabayaAri Basuki, Kepala Satuan •Manajemen Risiko, Mutu & Kinerja PJBAndre Permana, Senior •Vice President Risiko PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.Nugroho Irawan dari PT Hay •GroupDedi Budi Utomo, CPHR., •Senior Manager Human Capital PJBSecara bergantian

Miftahul Jannah dan Suryadi

Manajemen AsetManajemen Aset

Simposium Asset Management 2013PJB Sharing Pengalaman dan Pengetahuan dalam Pengelolaan Pembangkit

Bersamaan pelaksanaan Pameran Kelistrikan 2013 yang digelar PLN (Persero) di Surabaya, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menggelar Simposium Asset Management sebagai sarana sharing pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan pembangkit. Simposium berlangsung selama dua hari, 24 - 25 Oktober 2013 di Diamond Room Grand City Surabaya, dibuka oleh Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu, dan diikuti oleh perwakilan dari PJB, PLN, industri ketenagalistrikan di tanah air dan kalangan akademis.

kita inginkan dari aset kita pada jangka pendek, menengah dan panjang? Dapatkah aset kita mencapai •sasaran manajemen aset dengan biaya yang efektif? Apakah kita memperoleh •manfaat yang optimal dari aset kita? (bagaimana kita

tidak terlaksana, tidak ada investasi atau keterlambatan kegiatan tersebut? Apakah kita siap •mengembangkan program dimasa depan (misalnya performance deterioration, risiko, dan pengeluaran) sebagai usaha kita dalam

memaparkan pengalaman PJB dalam mengimplementasikan Asset Management hingga perolehan Sertifikat Asset Management PAS 55 : 2008. Diungkapkan bahwa langkah-langkah yang dilakukan PJB dalam mengimplementasikan Asset Management antara lain:

Melaksanakan • asset management awareness melalui pemaparan konsep manajemen aset pembangkitan kepada seluruh karyawan.Menerjemahkan visi & misi •dalam bentuk road map dan strategy map.Menyusun tata kelola •pembangkitan serta menyusun cascade.Kontrak kinerja berbasis •tata kelola pembangkitan sampai level supervisor untuk meningkatkan human capital readiness, lnformation capital readiness dan organizational capital readiness.Mengembangkan sistem, •tools dan metodologi.Mengimplementasikan tata •kelola pembangkitan secara konsisten.PJB mengimplementasikan

Asset Management PAS 55 karena begitu banyak manfaat yang diperoleh. Diantaranya:

Pengelolaan risiko dan GCG •menjadi optimal.ROI atau pertumbuhan •melalui pemanfaatan aset yang efisien menjadi optimal.Kepuasan pelanggan atas •kinerja dan pengendalian produksi atau jasa yang dihasilkan meningkat.Kinerja LK3 meningkat.•Image • kepada stakeholder meningkat.Kepercayaan kepada •perusahaan terkait pendanaan meningkat.Menunjukkan kepatuhan •

perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.Menunjukkan bahwa •sustainability menjadi perhatian utama dalam pemilihan dan pemanfaatan aset.

Tantangan Manajemen AsetDiungkapkan Miftahul

Jannah, bahwa supaya dapat mencapai rencana strategis perusahaan dan memberikan kepastian kepada pemegang saham, perusahaan perlu menanyakan dan dapat menjawab pertanyaan antara lain:

Apakah kita tahu aset •(eksisting) apa saja yang kita miliki, dimana, kondisinya bagaimana dan fungsinya apa serta apa kontribusi aset tersebut? Apakah kita tahu tentang kualitas informasi ini?Apakah kita tahu apa yang •

mendapatkan nilai uang yang lebih dari aset kita?) Apakah kita memiliki •kemampuan yang cukup (atau bahkan kapasitas) dalam protofolio aset kita? Apakah beberapa aset atau sistem aset kita berlebih, menganggur, tidak menguntungkan atau terlalu mahal? Apakah kita yakin bahwa •risiko aset kita menyebabkan bahaya bagi orang dan lingkungan yang masih dalam tahap dapat ditolerir dan dapat diterima baik secara organisasi maupun hukum?Apakah kita siap •mengevaluasi manfaat (kinerja, pengurangan risiko, kepatuhan, dan keberlanjutan) dari kegiatan yang diusulkan atau investasi dan, sebaliknya, menghitung total dampak perhadap organisasi apabila pekerjaan

Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu, membuka simposium asset management.

Miftahul Jannah memaparkan tentang Asset Management PAS 55

Sugiyanto CMRP dan Iwan Agung Firstantara mempresentasikan manajemen esekusi.

16 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 17

Page 11: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

18 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 19

Keberpihakan PLN ke industri dalam negeri itu dibuktikan juga dengan memperbaiki sistem

pengadaan di PLN. Salah satu terobosannya yaitu PLN melaksanakan pengadaan dengan open book system, sehingga metode pengadaan ini memungkinkan PLN untuk membeli langsung ke produsennya tanpa melalui perantara. “Kami sedang mendesain pengadaan terpusat yang memungkinkan penggunaan produk dalam negeri dan mendorong industri yang belum ada menjadi ada seperti switchyear,” ujarnya.

Demikian juga dengan penggantian sparepart, didorong untuk menggunakan produk dalam negeri. Selain itu, menurut dia, mengimplementasikan penggunaan produk dalam negeri bagi listrik swasta. Jika pemerintah mengatur dalam persentase, misalnya 41 persen produk dalam negeri untuk IPP (listrik swasta) kapasitas 600 MW, maka PLN akan mengatur listrik swasta itu untuk mencantumkan secara eksplisit produk yang digunakannya. Dengan begitu, PLN menerapkan persyaratan lebih tegas bagi setiap perusahaan ataupun investor yang akan melakukan investasi di sektor ketenagalistrikan, baik yang dilakukan dalam membangun proyek milik PLN maupun yang dilakukan pengembang listrik swasta. Dengan demikian nantinya ketahuan komponen apa saja yang dipakai, apakah menggunakan produk dalam negeri atau bukan. PLN dapat memverifikasi seberapa besar produk dalam negeri pada listrik swasta itu.

Selain mendorong tumbuhnya industri dalam negeri, penggunaan produk lokal tersebut berdampak pada bertambahnya pelanggan PLN sektor industri atau paling tidak, penggunaan listrik sektor industri akan bertambah. Sebab salah satu cara mengurangi tingkat susut yaitu dengan memperbanyak pelanggan industri baik tegangan menengah dan tinggi.

PLN telah banyak menggunakan produk dalam negeri, seperti trafo power. Sebelumnya, PLN melakukan impor dari China, tapi dengan mengetahui kompetensi kemampuan utilitas produk dalam negeri, akhirnya tidak lagi melakukan impor. Ini merupakan peran nyata PLN dalam mendukung penggunaan

produk lokal untuk distribusi ketenagalistrikan.

Pameran Kelistrikan digelar PLN selama tiga hari, 23-25 Oktober 2013 di Grand City Convention Hall, Surabaya. Pameran dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-68 ini dibuka Direktur Utama PLN, Nur Pamuji, dengan mengusung tema Optimalisasi Tingkat Kandungan Lokal di Industri Ketenagalistrikan. Sebanyak 125 perusahaan ambil bagian dalam pameran ini. Salah satu peserta pameran adalah industri teknologi turbin dari Iran. Hadir pula dalam upacara pembukaan pameran tersebut, Duta besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farajandeh.

Keberpihakan PLN ke industri dalam negeri PLN akan juga dibuktikan dengan membangun Pembangkit Merah Putih, yaitu pembangkit listrik yang dibangun sendiri oleh tenaga-

tenaga Indonesia dengan menggunakan material buatan dalam negeri. “Sedikitnya ada 18 lokasi PLTU Merah Putih dengan total kapasitas 350 MW akan dibangun PLN dalam kurun waktu dua tahun ke depan,” papar Nur Pamudji, saat peringatan Hari Listrik Nasional di kantor PLN Distribusi Jabodetabek, Gambir, Jakarta, 27 Oktober 2013.

Ke-18 proyek PLTU skala kecil yang tersebar di luar Jawa-Bali tersebut merupakan proyek PLTU Merah Putih. Karena, selain dikerjakan putra putri terbaik bangsa Indonesia, juga material utama yang digunakan untuk membangun PLTU ini nyaris semuanya memanfaatkan produk-produk lokal. Saat ini, material utama seperti boiler, generator, dan turbin untuk PLTU skala kecil sudah dapat diproduksi di dalam negeri.(*)

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, membuka Pameran Kelistrikan 2013 di Grand City Surabaya, didampingi Duta besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farajandeh

Holding

PLN Dorong Penggunaan Produk LokalPT PLN (Persero) terus mendorong penggunaan produk lokal dalam membangun Infrastruktur Ketenagalistrikan. “Memang produk dalam negeri tidak sepenuhnya ada dalam industri ketenagalistrikan di Indonesia, sehingga pengeluaran mengalir ke luar negeri, dan hanya sebagian kecil yang ke dalam negeri. Jika ini dialirkan ke dalam negeri akan ada multiflier effect yang luar biasa untuk industri dalam negeri. PLN saja setiap tahun mengeluarkan Capex tidak kurang dari Rp 50 triliun,” papar Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, usai membuka Pameran Kelistrikan Indonesia 2013 di Grand City Surabaya, 23 Oktober 2013.

mendapatkan perolehan jangka pendek?Sementara Iwan Agung

Firstantara yang berbicara tentang strategy execution in operation & maintenance mengungkapkan paradigma yang salah tentang pemimpin, khususnya terkait dengan eksekusi. Paradigma yang salah dimaksud adalah:

Pemimpin menjadi seorang •di level tertinggi dan membebaskan dari Budaya level detail pekerjaan yang berjalan.Pemimpin berfikir strategis, •eksekusi merupakan tugas bawahanPemimpin menginspirasi •orang dengan sebuah ide dan visiMenurut Iwan Agung,

seorang pemimpin dalam pelaksanaan eksekusi harusnya paham mengenai karyawan dan urusan organisasi (O&M), teguh pada kenyataan kondisi plant, menentukan arah O&M dengan jelas & membuat prioritasnya, mengikuti eksekusi strategi sampai selesai,

Tabel I : Pembagian Peran BisnisAspect Asset Owner Asset Manager Asset Operator/Service

ProviderMain Objectives Maximize Physical Asset Value

(Manage Financial Capital)Maximize physical asset performance (Manage Fix Asset)

Operation and maintenance compliance (Manage Human Capital

Main Function Business/ Project •developmentProject financing•Project Procurement•Project settlement•Project construction•

Operation Planning•Outage Management•Work Planning Control•Supply Chain Material•Performance Management•Engineering•QA/QC•Continuous Improvement Plan•Environment Management•Preventive Maintenance•Predictive Maintenance•Maintenance Prevention•Corrective Maintenance•RLA•

Operation•Project•Overhaul / Inspection•Testing & Commissioning•Relocation•Refurbishment•Rehabilitation•

Organization Style and culture

Business Innovation •Informal culture, wide •networking

Planning and Engineering•Team Work, Research.•

Procedure and Regulation •Compliance Style.Discipline, team work, formal, •traceable and controllable

KPI Asset growth•Stock Price•ROA•Corporate Value•

Reliabilities•Availability•Efficiency•

WO accomplished•On time•On quality•On budget•

memberi penghargaan pada yang berprestasi, meningkatkan kompetensi staf, paham diri sendiri, serta menjaga moral dan spiritual.

Human CapitalTerkait dengam sumber

daya manusia, Dedi Budi Utomo, mengungkapkan bahwa dalam mengantisipasi kebutuhan SDM dalam bisnis ketenagalistrikan di masa mendatang. Dikatakan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun, di Jawa-Bali dibutuhkan operation and maintenance pembangkit sebesar 35.000 MW. Nilai potensi revenue operation and maintenance apabila dievaluasi saat ini sebesar Rp 4,7 triliun dan menyerap SDM sebanyak 6.600 orang dengan kompetensi operation and maintenance.

Menurut Dedi Budi Utomo, ada tiga critical issue yang berkaitan pengelolaan pembangkit, yaitu:

Persaingan bisnis •ketenagalistrikan : SDM yang kompeten, operation and maintenance cost, dan

fleksibilitas & kecepatan eksekusi. Isu ketenagakerjaan terkait •dengan terbitnya Permenaker No 19 tahun 2012 tentang outsourcingKinerja pembangkit yang •ekselen : peningkatan Overall Equipment Effectiveness/OEE dan penurunan life cycle cost.Dalam pengelolaan

pembangkit, dikenal model empat tingkat dalam manajemen aset, yaitu asset owner, asset manager, asset operator, dan service provider. Mereka mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda. Asset owner bertanggung jawab memenuhi kebutuhan OPEX serta asset maintenance dan strategic investment, sedangkan asset manager menyiapkan kriteria operational performance agar operator aset mempunyai tujuan dan target yang sesuai dengan OPEX. Sementara asset operator mengatur dan melaksanakan agar operational performance mencapai tujuan dan target, sedangkan service provider bertanggung jawab memberikan jasa pada operator aset melalui perangkat seperti kontrak kerja Service Level Agreement (SLA) atau bentuk perjanjian lainnya. (lihat tabel I)

PJB memerankan ketiganya, dan telah dilakukan integrasi resources, mulai dari integrasi strategi & kebijakan (sistem manajemen, tata kelola dan tata nilai), integrasi pengelolaan SDM (sistem remunerasi, sistem rekrutmen, sistem pelatihan dan sistem karir), dan integrasi resources pendukung (teknologi informasi dan infrastruktur). Sedangkan untuk peningkatan kesiapan kompetensi, PJB melakukan transformasi dalam pengelolaan human capital sebagaimana terlihat pada diagram I.

Manajemen Aset Diagram : Peningkatan Kesiapan Kompetensi

18 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Page 12: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

20 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 21

PJB Manfaatkan SimulatorSebagai Sarana Pelatihan Operator

SDM

PT Pembangitan Jawa-Bali (PJB) memanfaatkan simulator

untuk meningkatkan kompetensi para operator pembangkit. Simulator tersebut ditempatkan di Power Plant Academy yang ada di kawasan Unit Pembangkitan Gresik, dan pemanfaatannya telah diresmikan Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu, pada tanggal 2 Oktober 2013.

Untuk sementara, simulator dimanfaatkan khusus kalangan internal PJB, untuk meningkatkan kompetensi para operator unit existing dalam mengoperasikan pembangkit, lalu para operator yang bertugas di UBJOM, para operator PJB Services, dan pihak-pihak lain, khususnya di kalangan PLN Grup. Keberadaan simulator pembangkit diharapkan menjadikan proses pendidikan dan pelatihan operator dapat berjalan lebih efektif dan efisien, karena selain mendapatkan pendalaman teori dari para instruktur, peserta juga dapat langsung mempraktekkan praktek layaknya benar-benar mengoperasikan pembakit.

“Untuk operator unit existing, kurikulumnya kami padatkan sehingga pelatihan diberikan hanya dalam waktu tiga hari. Namun untuk yang lain, pelatihan akan berlangsung selama enam hari.

Setiap angkatan maksimal 15 orang. Adapun materi pelatihan yang selain pengetahun umum tentang pembangkit, yang terpenting adalah reliability culture untuk operator, bagaimana budaya mendukung reliability pembangkit. Juga diajarkan manajemen operasi pembangkit dan sebagainya,” papar Senior Manajer Pelatihan & Pengembangan Human Capital, Heru Sri Widodo Sari.

Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu merasa bangga atas kerja keras Sub Direktorat Pelatihan & Pengembangan Human Capital dan Unit Pembangkitan (UP) Gresik yang telah bekerja keras, khususnya dalam penyusunan kurikulum,

sehingga dalam waktu relatif singkat pelatihan pengoperasian pembangkit dengan menggunakan simulator pembangkit ini dapat dilaksanakan. “Terus terang saya surprise. Kami berharap kurikulum yang telah disusun terus dikembangkan dan disempurnakan sehingga menjadi standar pelatihan.

“Kami minta, simulator ini dimanfaatkan internal terlebih dahulu, termasuk untuk para operator PJB Services yang ditugaskan di Unit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM) PJB. Setelah itu barulah kita berfikir komersialisasi untuk pihak eksternal, terutama Independent Power Producer (IPP),” papar Trilaksito Sunu.(*)

SM Pelatihan & Pengembangan Human Capital, Heru Sri Widodo Sari. Memberikan penjelasan seputar simulator pembangkit.

Direktur SDM PJB, Trilaksito Sunu menyaksikan pelaksanaan pelatihan pengoperasian PLTU (simulator)

20 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Berita Foto

MHI User Conference 2013 : Seminar tentang Operation & Maintenance (O&M) Collaboration Technical digelar Mitsubishi Heavy Industry MHI di PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Kantor Pusat selama dua hari, 19-20 September 2013. Seminar ini diikuti sekitar 100 peserta dari PLN Group dan Mitsubishi Group. Sebelumnya, MHI juga menggelar kegiatan Users Conference M701D User Group yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Bumi Surabaya, 16-18 September 2013. Konferensi diikuti sekitar 45 perwakilan pengguna mesin pembangkit Mitsubishi tipe M701D dari berbagai negara. Dalam kesempatan itu, PJB berkesempatan memaparkan pengalamannya dalam mengoperasikan pembangkit Mitsubishi, dengan tropik bahasan Varification of Cartridge Type HEPA Filter Gresik.(*)

DOJO PJB : PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) kini telah memiliki tempat berlatih untuk beladiri yang berada di kawasan sport center PJB. Tempat berlatih yang dikenal dengan istilah DOJO tersebut dibuka oleh Diretur Keuangan, Hudiono. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong, dilanjutkan dengan latihan Kempo bersama.

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 21

Page 13: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

22 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 23

Pemotongan tumpeng HUT ke-18 PJB

Goyang Caesar

Tepat pukul 07.30 WIB, sedikitnya 150 karyawan Unit Pembangkitan

Muara Karang yang tergabung dalam SMART (Sepeda MuarA kaRang Team), memacu sepeda menyusuri Kali Banjir Kanal Timur, Jakarta, Sabtu 5 Oktober 2013. Dengan penuh ceria mereka bergerak bersama menuju Pantai Marunda, pantai yang berada di Wilayah Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Perjalanan sejauh kurang lebih 20 Km dijalani tanpa rasa lelah.

Kepergian mereka ke Pantai Marunda bukan sekadar berolah raga dan bersenang-senang. Lebih dari itu, mereka melakukan kegiatan mulia berupa bakti sosial membersihkan sampah di area pantai Marunda dan memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu dan duafa. Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 18 PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), yang sekaligus implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR). Usai melakukan bakti sosial, sebelum kembali ke Muara Karang, mereka menyempatkan diri mampir ke Masjid Si Pitung, yaitu Masjid Al-Alam

Marunda yang merupakan salah satu masjid tertua Jakarta dan tercatat sebagai bangunan Cagar Budaya.

Pantai Marunda merupakan tempat wisata di Jakarta yang murah meriah. Pantai ini tidak memiliki pasir hitam atau putih, karena bibir pantai langsung berbatasan dengan tanggul yang selain sebagai tempat duduk-duduk juga berfungsi sebagai penahan laju abrasi. Tempat wisata yang satu ini belum banyak terjamah

SMART Bersih-bersih Pantai Marundaoleh masyarakat luas. Mereka yang datang ke pantai Marunda ini tidak sekadar menikmati indahnya pantai, tapi juga berwisata ke Rumah Si Pitung dan Masjid Al Alam. Kondisinya memang tidak semewah atau selengkap di lokasi pantai lain. Sayangnya, banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Hal ini yang mendorong karyawan UP Muara Karang untuk membersihkan Pantai Marunda.

Bersih-bersih pantai Marunda Jakarta Utara

Presiden Resmikan PLTU Pacitan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan empat PLTU Fast Track Program Tahap Pertama (FTP-1), yaitu PLTU Pacitan 2 x 315 MW, PLTU Paiton Baru 1

x 660 MW, PLTU Rembang 2 x 315 MW dan PLTU Lontar 2 x 315 MW. Peresmian dipusatkan di Pelataran PLTU Pacitan, 16 Oktober 2013, dihadiri Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkilfli Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Mohammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menparekraf Mari Elka Pangestu, Dirut PLN Nur Pamudji, serta Direksi PLN dan Direksi PJB. Empat yang diresmikan mampu menambah pasokan interkoneksi

Jawa-Bali sebesar 2.550 MW. Listrik yang dihasilkan PLTU Pacitan disalurkan melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150kV sepanjang 35,65 km ke Gardu Induk Pacitan Baru dan sepanjang 84,8 km Ke Gardu Induk Wonogiri.

Presiden menyadari kapasitas daya listrik yang ada belum cukup memenuhi kebutuhan listrik nasional. Walaupun tahun ini kapasitas daya listrik di Indonesia bertambah cukup signifikan mencapai 40.000 MW. Kekurangan listrik terjadi karena berkembangnya dunia usaha di Indonesia. Selain itu, berkembangnya infrastruktur juga membutuhkan tambahan konsumsi listrik. “Dunia usaha berkembang, pabrik-pabrik berkembang, jalan-jalan juga berkembang dan membutuhkan listrik. Untuk itu solusinya harus kita tambah,” kata Presiden dalam peresmian PLTU Pacitan.

Peresmian empat PLTU tersebut juga disertai dengan peresmian beberapa proyek lain seperti Gelanggang Olahraga dan Stadion Pacitan, Masjid Agung Darul Falah Pacitan, Akademi Komunitas Pacitan, dan pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Pemukiman seperti sistem penyediaan air minum, Rusun Asrama Atlet, dan juga ruas jalan Pacitan.(*)

Berita Foto

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 23

Goyang Caesar turut menyemarakkan peringatan HUT ke-18 PT Pembangkitan

Jawa-Bali, Oktober 2013. Direksi PJB, para senior leader, karyawan dan pensiunan, serta direksi anak perusahaan yang memenuhi Lantai VI PJB Kantor Pusat secara bersama-sama mengikuti goyang yang sedang melanda semua lapisan masyarakat di tanah air tersebut, dipandu seorang karyawan koperasi yang mengenakan Pakaian Kebesaran Caesar. Bersamaan itu Direktur Utama PJB dan Ny Susanto Purnomo berkeliling untuk memberikan hadiah kepada mereka yang dinilai paling mantap dalam menirukan Goyang Caesar. Peringatan HUT PJB sendiri ditandai dengan potong tumpeng, dan hiburan yang dipandu Cak Lontong, serta atraksi bela diri Kempo yang merupakan beladiri yang diajarkan di PJB Kantor Pusat, serta penyerahan penghargaan bagi pemenang Risk Competition Antar Unit Pembangkitan. Sebelumnya, direksi dan dewan komisaris meresmikan Gedung D PJB yang ada di kompleks PJB Kantor Pusat. Sedangkan beberapa hari sebelumnya, PJB mengadakan fun bike yang diikuti direksi, dewan komisaris, karyawan PJB dan PLN, mitra serta masyarakat umum dengan total peserta lebih dari 1.000 orang. (*)

Unit Pembangkitan Gresik berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang energi, yaitu penghargaan Energi Pratama, atas keberhasilan UP Gresik

melakukan konversi dan diversifikasi energi melalui program gasifikasi pada PLTU unit 1, 2, 3, dan 4 berkapasitas 600 MW. Penghargaan diserahkan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Jero Wacik, kepada General Manager (GM) UP Gresik, Sugiyanto, pada Malam Penganugerahan Penghargaan Energi ke-3, Selasa, 22 Oktober 2013 di Grand Ballroom Hotel Dharmawangsa Jakarta. Program gasifikasi di UP Gresik menghemat biaya bahan bakar sebesar Rp 6,35 triliun (883,9 ton bahan bakar minyak per tahun dan mendukung kelestarian lingkungan dengan produksi bersih serta mendukung kontinyuitas dan kehandalan energi listrik di Sistem Jawa Bali. Penghargaan energi diberikan untuk mendorong peran aktif pemangku kepentingan melakukan diversifikasi, konservasi dan budaya hemat energi serta menciptakan inovasi dan pengembangan teknologi sektor EDSM. Penghargaan diberikan kepada mereka yang memiliki komitmen tlnggi untuk berpartisipasi aktif dan memberikan sumbangan nyata dalam hal pengembangan teknologi baru, inovasi, penyediaan dan pemanfaatan energi dengan prinsip konservasi dan diversifikasi. (*)

Goyang Caesar Marakkan HUT

ke-18 PJB

Berita Foto

Penghargaan Energi Pratama

Page 14: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

24 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 25

Keuangan Keuangan

Fenomena saldo mengendap di unit yang semakin besar dapat

dijelaskan sebagai berikut : Pertama, sesuai dengan •Instruksi Direksi Nomer 002.I/543/DIR/2005 tanggal 07 Juni 2005 mengenai Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Mandiri Unit Pembangkitan dan Unit Bisnis Pembangkitan PT PJB, unit-unit diberikan kewenangan untuk mengelola keuangan yang berasal dari komponen B dan D. Unit diberikan wewenang untuk mengelola dana sebesar satu kali operasional kebutuhan rutin bulanan. Kedua, mulai tahun 2011, PT •PJB memperoleh penugasan-penugasan dari PT PLN (Persero) seperti penugasan pengelolaan operasi dan

pemeliharaan 5 Unit Pembangkit di Jawa bagian dari Fast Track Program (FTP) Tahap 1 sehingga dibentuk unit baru pengelola. Kombinasi dari bertambahnya jumlah unit dan kewenangan pengelolaan keuangan menjadikan saldo mengendap di unit-unit semakin besar.

Kebutuhan Modal Kerja Korporat Beberapa penugasan bisnis

penugasan dari PLN seperti penyediaan spare part untuk pembangkit FTP Tahap 1 di Jawa, pembangunan CNG Plant dan kegiatan Pra COD FTP 1 membutuhkan pendanaan yang harus disediakan terlebih dahulu sebelum kontrak dengan PLN selesai. Kebutuhan dana ini juga diperlukan untuk membangun

kapasitas aset dengan cara menjalin aliansi dalam bentuk asosiasi atau joint venture dengan pihak-pihak yang berkompeten.

Sumber keuangan PT PJB sebagian besar didapatkan dari PT PLN (Persero) sedangkan pemenuhan pendanaan PT PLN didapatkan dari sumber internal seperti hasil penjualan tenaga listrik ke konsumen, Public Service Obligation dari pemerintah dan utang. Utang ini didapatkan dari penerbitan obligasi korporat dan kredit modal kerja dari perbankan nasional maupun internasional. Sehingga apabila PT PJB dapat mengelola idle cash tersebut akan membantu korporasi PT PLN dalam pengelolaan working capital. Melihat latar belakang tersebut akan dilakukan pemusatan dana.

PEMUSATAN DANAAda 2 perubahan paradigma

korporasi di bidang keuangan. Yang pertama konsep keuangan mandiri (desentralisasi) menjadi sentralisasi karena perkembangan PLN secara korporasi, kondisi likuiditas dan efektifitas dana. Konsep keuangan mandiri memperbolehkan unit untuk memegang dana cadangan sebesar satu kali operasional rutin. Sehingga ada idle cash di unit-

unit. Dengan pemusatan dana, kewenangan ini akan ditiadakan dan mengoptimalisasi idle cash di unit.

Yang kedua perubahan paradigma dari “”debit card” menjadi “”credit card”. Paradigma yang dulu ”debit card” unit diberikan dana dahulu kemudian dibelanjakan, digantikan unit belanja dengan limit tertentu dan dananya akan diganti. Mekanisme pemusatan dana ini persis seperti kita mempunyai kartu kredit. Kartu kredit dapat dipakai untuk belanja dengan limit yang diberikan oleh bank padahal kita tidak menyediakan dana sama sekali. Nilai pembelanjaan harus dilunasi sebelum kita jatuh tempo. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :

Sebagai ilustrasi Minggu pertama (Senin–Jum’at) Bulan Agustus, UP Gresik diberikan limit Rp. 5 miliar, UPHT Rp. 3 miliar dan UP Brantas Rp. 2 miliar. Proses pengisian limit ini berupa pemberitahuan ke BNI dari PJB Kantor Pusat. Pada Hari Senin, saldo efektif UP Gresik sebesar Rp. 5 miliar ditambah Rp. 1,1 Juta (saldo minimal di rekening UP Gresik). Misalkan pada hari

Senin, UP Gresik melakukan 2 kali penarikan sebesar Rp. 500 juta dan Rp. 50 juta. Pada sore hari rekening BNI UP Gresik melakukan penarikan dari rekening BNI Pusat sebesar Rp. 550 juta sehingga saldo di UP Gresik pada akhir hari kembali Rp. 1,1 juta. Saldo efektif UP Gresik sampai dengan hari Jum’at sebesar Rp. 5 miliar + 1,1 juta – Rp. 550 juta = Rp. 4.551,1 juta. Begitu seterusnya untuk unit-unit yang lain.

Untuk UP Brantas yang mempunyai 12 PLTA di bawahnya, proses ini akan dilanjutkan dengan menerapkan cash card. Unit-unit PLTA yang tadinya memegang tunai akan diberikan

cash card (seperti debit card) yang pengisiannya dilakukan oleh Kantor UP Brantas.

Pengisian limit mingguan di unit merupakan alokasi dari Anggaran Kas Bulanan (AKB) Dana Operasi maupun Investasi. Anggaran Kas Bulanan merupakan breakdown Anggaran Operasi dan Anggaran Investasi Tahunan.

IMPLEMENTASI SAAT INISebagai uji coba pemusatan

dana dipilih Unit Pembangkitan Gresik, Unit Pemeliharaan Wilayah Timur dan Unit Pembangkitan Brantas. UP Gresik dan UPHT dipilih karena terkait dengan alokasi anggaran operasi dan cash flow. Anggaran pemeliharaan UP Gresik sebagian dieksekusi oleh UPHT sehingga dana tunai UPHT berasal dari UP Gresik. Untuk UP Brantas diujicobakan pertama kali karena unit-unit PLTA di UP Brantas akan diberikan cash card untuk menggantikan fungsi brankas yang ada tersebar di unit-unit. Penerapan cash card ini memerlukan prasyarat penerapan pemusatan dana terlebih dahulu.

Terhitung mulai minggu kedua bulan September, 3 unit ini sudah melaksanakan uji coba pemusatan dana. Rencana selanjutnya di bulan Nopember akan diterapkan untuk unit-unit yang lain secara bertahap.

No Kegiatan Metode lama Metode Baru Manfaat yang Diharapkan

1 Proses pengiriman tunai ke unit-unit

Dibuatkan lembar verifikasi dan Bilyet Giro. Tanda tangan sd Dirkeu dan dikirimkan ke bank untuk ditransfer ke unit

Limit mingguan Memangkas birokrasi 2 hari kerja

Pemanfaatan dana rata-rata Rp. 30 M/bulan

2 Permintaan droping tunai operasi

Unit mengajukan surat bertanda tangan GM ke kantor pusat

Berdasarkan Anggaran Kas Bulanan (AKB) Operasi yang ditetapkan di awal tahun

Memangkas birokrasi 1 hari kerja

3 Permintaan droping tunai Investasi

Unit mengajukan surat bertanda tangan GM ke kantor pusat untuk meminta Alokasi Tunai (AT) dan droping tunai

Berdasarkan Anggaran Kas Bulanan (AKB) Investasi yang ditetapkan di awal tahun

Memangkas birokrasi 2 hari kerja

4 Laporan Keuangan Mandiri

Unit membuat laporan keuangan mandiri setiap bulan

Tidak perlu laporan keuangan mandiri

Mengurangi proses administrasi di unit 1 hari kerja

PEMUSATAN DANA :Upaya Optimalisasi Pengelolaan Idle Cash

Oleh ; Gunawan Y. Hariyanto

Apabila dibandingkan komposisi dana PJB dengan dana yang mengendap di unit-unit PT Pembangkitan

Jawa-Bali (PJB) terjadi kontradiksi. Dana korporat mengalami kecenderungan penurunan sedangkan

dana yang mengendap di unit semakin besar mencapai Rp. 39 miliar setiap bulan. Dana tersebut

merupakan idle cash yang tidak termanfaatkan karena menjadi saldo mengendap di unit-unit.

Manfaat yang diharapkan

24 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 25

Page 15: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

26 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 27

Belt conveyor di dalam sistem coal handling memiliki beberapa

proteksi, yang antara lain; Belt Misalignment, Pull Cord, Under Speed, Belt Tension dan Chute Plug. Proteksi tersebut memiliki fungsi masing-masing untuk mengamankan belt conveyor pada saat conveyor sedang beroperasi. Masing-masing proteksi ditampilkan di Mimic Panel di Coal Handling Control Building

sebagai announciator. Sayangnya, announciator yang terpasang di mimic panel bersifat general. Satu announciator proteksi sebagai representasi seluruh konveyor di sistem coal handling.

Melihat kondisi seperti itu, Joko Poerwanto (Assistant Engineer Pemeliharaan Kontrol & Instrument UP Paiton), Hamzah Fajar Putranto (Assistant

Engineer Pemeliharaan Kontrol & Instrument UP Paiton), dan Wawan Suryanto (Assistant Engineer Pemeliharaan Coal & Ash Handling UP Paiton) mencoba menambah announciator untuk masing-masing konveyor sehingga announciator yang tadinya bersifat general menjadi spesifik menunjuk kepada konveyor tertentu. Terdapat 2 pilihan untuk menambah announciator. Pertama, announciator proteksi konveyor dipecah dan ditampilkan di mimic panel. Kedua, announciator proteksi konveyor dan ditampilkan di Human Machine Interface. Joko Poerwanto dan kawan-kawan memilih alternatif kedua, sehingga kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan perangkat lunak (software) Human Machine Interface yang terintegrasi dengan Programmable Logic

Control. Penambahan

announciator proteksi konveyor

ini akan ditampilkan di Human Machine Interface dengan cara men-develop program CITECT. Program ini keluaran dari fabrikasi Schneider, standar program ini bisa berfungsi sebagai SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Pada prinsipnya, seluruh data proteksi konveyor akan ditarik dari Programmable Logic Control dan akan ditampilkan dalam Human Machine Interface. Dengan begitu tidak diperlukan banyak penambahan hardware (perangkat keras) dan tidak diperlukan banyak penambahan biaya untuk module digital output dan biaya untuk pelaksanaannya.

Langkah ImplementasiPersiapan • Tools. Tools yang perlu disiapkan adalah sebuah PC atau laptop yang kemudian diinstall program CITECT Scada. Program CITECT Scada tersebut yang nantinya sebagai developing program untuk menampilkan announciator proteksi konveyor. Program lain yang perlu diinstall juga adalah Unity Pro-XL, program ini merupakan program bawaan dari fabrikasi Schneider yang berfungsi untuk mengakses dan berkomunikasi dengan Programmable Logic Control dalam hal ini PLC Modicon Quantum.Mapping address • proteksi konveyor di PLC. Pemetaan alamat proteksi konveyor di PLC. Hal ini dilakukan menggunakan program Unity Pro-XL untuk berkomunikasi dengan PLC Modicon quantum. Pemetaan

ini berfungsi untuk menarik alamat-alamat proteksi konveyor sekaligus mengkalkulasi keseluruhan proteksi konveyor yang nantinya akan ditampilkan di Human Machine Interface (HMI).Setelah dilakukannya persiapan dan

mapping addres di PLC, maka kita telah mendapatkan data jumlah dan alamat setiap proteksi konveyor dari PLC. Dari data tersebut menjadi dasar yang akan diintegrasikan dengan program Citect Scada. Jika address adalah representasi dari proteksi konveyor di PLC, maka di program Citect Scada memiliki variable tag sebagai representasi dari setiap ID yang dapat dikenali oleh program Citect Scada.

Menggunakan program developing yaitu Citect Scada, antara address dari PLC dan variable tag di HMI diintegrasikan supaya setiap address proteksi di PLC dapat ditampilkan di HMI. Disinilah kunci dari pelaksanaan inovasi ini, karena jika terjadi pergeseran atau kesalahan dalam mengintegrasikan antara address dan variable tag maka akan terjadi kesalahan announciator di HMI oleh karena itu diperlukan sebuah ketelitian.

Setelah melakukan pembuatan variable tag dan mengintegrasikan dengan address dari PLC, maka kita melakukan pembuatan tampilan di Human Machine Interface. Menggunakan program yang sama, yaitu Citect Scada kita melakukan developing tampilan announciator. Tampilan dari HMI akan dibuat, jika proteksi dalam keadaan reset (tidak

alarm) maka akan menyala hijau solid sedangkan jika proteksi dalam keadaan set (alarm) maka akan berkedip merah.

Tampilan proteksi konveyor di HMISetelah implementasi dilakukan,

maka selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengevaluasi hasil pekerjaan. Metode yang dilakukan untuk menguji ketepatan dan kesesuaian dari announciator yang telah ditampilkan di Human Machine Interface adalah dengan mensimulasi semua proteksi konveyor. Simulasi ini dilakukan sedemikian rupa mendekati kondisi yang sesungguhnya, yaitu dengan cara mengaktifkan proteksi konveyor dari field device.

Penambahan announciator untuk masing-masing konveyor tersebut mempermudah dan mempercepat dalam melakukan troubleshooting jika terjadi gangguan pada proteksi konveyor. Hal ini sangat menguntungkan ketika terjadi dua atau lebih konveyor yang mengalami gangguan dengan proteksi yang sama. Di Human Machine Interface akan tampak proteksi apa yang gangguan serta langsung menunjuk pada konveyor yang spesifik.

Adanya penambahan announciator di Human Machine Interface juga sangat membantu dan mendukung saat dilakukanya preventive maintenance untuk proteksi konveyor. Bagian pemelilharaan dapat melakukan simulasi setiap proteksi konveyor dengan cara memonitor status dari proteksi pada Human Machine Interface sehingga dapat diketahui kondisi dari proteksi.

Selain berfungsi sebagai announciator proteksi konveyor, tampilan pada Human Machine Interface ini juga dapat sebagai tampilan permissive start peralatan. Tidak hanya status dari proteksi konveyor saja yang dapat ditampilkan, tetapi status kesiapan dari peralatan-peralatan pendukung lainya juga dapat ditampilkan misalnya tripper, telecospic chute dan Magnetik Separator.(*)

Teknik TeknikOPTIMALISASI HUMAN MACHINE INTERFACE PADA SISTEM COAL HANDLINGSistem coal handling memegang peranan penting dalam pembangkit listrik berbahan bakar batu bara seperti PLTU Paiton, karena berfungsi mensuplai bahan bakar. Karena itu sistem coal handling harus memiliki keandalan yang tinggi supaya proses penyediaan batu bara ke unit berjalan lancar. Untuk mewujudkan keandalan yang tinggi pada sistem tersebut, dibutuhkan peralatan-peralatan yang siap dioperasikan. Salah satunya adalah belt conveyor, sebagai media utama untuk mentransfer batubara baik dalam sistem loading (transportasi batubara dari tempat penyimpanan sementara atau stock pile menuju ke silo unit), maupun sistem unloading (transportasi batubara dari kapal tongkang menuju ke stock pile).

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 2726 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Tampilan proteksi konveyor di HMI

Page 16: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

28 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 29

Senior Manager Business Solution, Dodi Apriananta

menjelaskan, upgrade SIT ellipse ke versi 8 juga sebagai antisipasi: Obsolete Technology : cobol -> java, full web, dan user friendly Unsupported Ellipse Version : not supported by principle since (local supported by EMS) dan third party S/W (oracle 9i not supported).Upgrade Ellipse dari versi 5.2.3.7_IP menjadi versi 8 dengan tetap mempertimbangkan beberapa aspek yang antara lain; migrasi historical data di Ellipse, migrasi kustomisasi Ellipse yang selama ini sudah berjalan, identifikasi aplikasi lain yang membaca/menulis data ke Ellipse, serta improvement proses bisnis terkait modul yang belum optimal maupun fungsi baru dari

Teknologi Informasi

UPGRADE SIT Ellipse ke Versi 8Seiring perkembangan bisnis dan perkembangan teknologi dalam bidang sistem

informasi terpadu (SIT), maka SIT berbasis ellipse versi 5.2.3.7_IP yang dipergunakan

dalam pengelolaan proses bisnis PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) dirasa sudah

tidak memadai lagi. Karena itu, Subdit Business Solution akhir tahun ini melakukan

upgrade ke versi yang lebih canggih, yaitu ellipse versi 8. Ini merupakan versi

terbaru yang mampu mengakomodasi bisnis proses PJB dan selaras dengan Asset

Management PAS 55 dan modul stockiest.

Journey Sistem Informasi PT PJB

modul yang sudah optimal. Lingkup pekerjaan upgrade meliputi:l Penyediaan Server.lIntegrasi Dengan LDAP Domino.lAktivasi Web Service.lIdentifikasi Source Code Custom

dan Men-deploy di Ellipse Ver. 8lIdentifikasi Aplikasi yang Di-

interface ke Ellipse.lMigrasi Data.lPengujian (UAT).lPelatihan.lUpdate Pedoman Operasi Baku

(POB).“Migrasi data akan dilakukan

pada hari libur (Sabtu dan Minggu), sehingga tidak mengganggu proses bisnis PJB. Dan sebelum SIT Ellipse versi baru ini diimplementasikan, tentunya kami akan memberikan pelatihan kepada para pengguna,

dan bila perlu dilakukan pendampingan,” papar Dodi Apriananta.

Upgrade SIT bukan yang pertama kali dilakukan. Tahun 1997, PJB mengimplementasikan SIT berbasis MIMS versi 3.13.S. Dua tahun berjalan, SIT MIMS versi versi 3.13.S di upgrade menjadi versi 3.13.P dan tahun 2000 kembali di upgrade ke versi 4.3 OE. Seiring perkembangan teknologi dan penselarasan proses bisnis PJB, SIT MIMS dipandang sudah tidak memadai lagi. Pada tahun 2004, PJB memutuskan untuk melakukan migrasi ke SIT berbasis Ellipse versi 5.3.2.7. Setelah sembilan tahun berjalan, SIT Ellipse kembali di upgrade. (lihat journey SIT PJB). (*)

28

Sert i f ikasi

Komitmen Manajemen PT Pembangkitan Jawa-Bali ( PJB ) untuk mewujudkan perusahaan dengan standar kelas dunia bukan

isapan jempol. Tindakan dan program program nyata terus dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Disamping mengadopsi sistem manajemen yang diyakini mampu mendorong tercapainya kinerja kelas dunia, maka dari sisi SDM juga telah, sedang dan akan dilakukan upaya-upaya untuk melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas dengan sertifikasi kelas dunia.

General Manager Unit Pembangkitan Gresik, Sugiyanto CMRP mengungkapkan, pada tahun 2012 yang lalu untuk kapabilitas bidang teknis telah diakukan sertifikasi bidang keahlian overhaul gas turbin ( 3 orang ) dan sertifikasi keahlian manajerial untuk mendukung O&M ( 4 orang ) yaitu CMRP ( certified maintenace and reliability professional ) .

Pada tanggal 9-22 September 2013 yang lalu PJB mengirim 10 karyawan dan PJBS 5 orang ke training center Power Engineering & Training Services ( PET ) di Nishioki, Ube Yamaguchi, Jepang guna mengikuti training dan sertifikasi TA (technical advisor) untuk bidang keahlian overhaul steam turbin. Program ini merupakan tindak lanjut MOU antara PJBS dengan MHI ( Mitsubishi Heavy Industry ), dimana PJBS/PJB dengan MHI telah bersepakat untuk bekerjasama dalam pelaksanaan pekerjaan overhaul steam turbin bagi para klien MHI. Skema dari MOU tersebut adalah MHI akan menggunakan para engineer dari PJB/PJBS untuk melaksanakan overhaul steam turbin milik klien MHI baik di Indonesia maupun di luar negeri. Training dan sertifikasi merupakan salah satu cara untuk mewujudkan program tersebut. Pada sisi lain, dengan melakukan sertifikasi tersebut maka kompetensi SDM PJB/PJBS telah diukur dan distandarisasi sesuai dengan standar MHI yang sudah diakui oleh dunia internasional.

Adapun materi dalam training tersebut adalah kombinasi antara class room ( minoritas ) dan praktek lapangan (mayoritas),

TRAINING DAN SERTIFIKASI TECHNICAL ADVISOR OVERHAUL STEAM TURBINE DI JEPANGUpaya Meningkatkan Kapabilitas SDM PJB Menuju Standar Kelas Dunia

materi tersebut diantaranya adalah :1. Overhaul Procedure2. Alignment Theory3. Work Content Table4. Judgement Criteria5. Clearance Table6. Bearing Inspection Procedure7. Thrust Bearing Procedure8. Casing Bolt Tightening Procedure9. Self Awareness as TA10. How to Make Report11. Standard format Report for Steam Turbine12. Protection of Foreign Materials

Fasilitas training merupakan bekas pembangkit dengan kapasitas 125 MW yang telah tidak dioperasikan dan dimodifikasi untuk keperluan training. Dengan cara ini para trainee dapat praktek selayaknya overhaul yang sebenarnya, mulai dari persiapan tool, persiapan prosedur, penerapan prosedur safety, rotor lifting, alignment, dan kegiatan terkait lainnya.

Pada sesi akhir training dilakukan evaluasi terhadap semua peserta, dimana ada 3 peserta dari PJB yang mendapat nilai level B. Katagori nilai level B adalah mampu menjadi tenaga TA ( Technical Advisor ), dimana hasil ini cukup membanggakan karena ini pertama training ini diikuti peserta dari Indonesia. Adapun ketiga peserta yang lulus level B :a. Wahyunianto Setiawan ( UPHB )b. M. Nasruddin ( UPHT )c. Anwar Hamidi ( UPHT )

Selanjutnya adalah perlu dilakukan upaya desiminasi/penyebarluasan ilmu dari yang telah diperoleh dalam training tersebut kepada para enjinir di lingkungan PJB.(*)

Kegiatan lapangan Pada saat training di

Ube-Jepang

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 29

Page 17: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

30 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 31

O & M

“Kami bercita-cita menjadikan UBJOM Indramayu menjadi

etalase bisnis O&M PJB. Artinya, jika ada orang ingin mengetahui bagaimana PJB menjalankan bisnis O&M, mereka cukup datang ke Indramayu. Begitu juga jika ada pengelola pembangkit yang ingin melakukan benchmark, mereka bisa datang ke Indramayu. Dengan potensi yang ada, serta semangat dan kerja keras para karyawan, kami optimis target tersebut dapat tercapai,” kata Nur Hidayat.

Cita-cita UBJOM Indramayu itu telah diawali dengan membangun landasan yang kuat untuk menjamin implementasi pengelolaan jasa O&M dengan tata kelola yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah best practice asset management di tahun 2012. Apa yang telah dicapai terus dijaga dan dipelihara,

serta dilakukan monitoring, evaluasi dan penyempurnaan melalui continuous improvement. UBJOM Indramayu pun telah menyusun road map 2012 – 2016, dan menetapkan target kinerja operasi hingga tahun 2021 sebagaimana

terlihat pada tabel I.Untuk mencapai target tersebut,

manajemen UBJOM Indramayu menyusun program tahunan untuk masing-masing bidang (operasi, maintenance, enjinering, dan administrasi) dengan sasaran sebagai berikut:

Bidang Operasi: Mengelola kegiatan operasi • pembangkit untuk mencapai EAF yang ditargetkan.Mengelola pemakaian bahan • bakar.Mengelola sumber daya • (termasuk kesesuaian sisdur operasi) untuk menurunkan jam gangguan dan jam derating.Monitoring• , pengendalian dan evaluasi terhadap EFOR (mingguan, bulanan, triwulan, tahunan).Mengelola sumber daya • (termasuk kesesuaian sisdur operasi) untuk menurunkan gangguan mendadak/trip.Monitoring, pengendalian • dan evaluasi terhadap SdOF (mingguan, bulanan, triwulan, tahunan) akibat kualitas pemeliharaan. Mengelola • Planned Outage Hours (POH).Mengelola • Maintenance Outage Hours (MOH).Memonitor, mengendalikan dan • mengevaluasi SOF (mingguan, bulanan, triwulan, tahunan) Unit Pembangkit.Melaksanakan perencanaan • pola operasi untuk Efisiensi Improvement Thermal (bulanan).Mengelola laporan kegiatan •

bidang operasi bulanan. Continuous Improvement• .

Bidang Pemeliharaan:Mengelola • WPC management.Mengelola • outage management.Mengelola sumber daya • (termasuk kesesuaian sisdur pemeliharaan) untuk menurunkan jam gangguan dan jam derating.

chronic problem peralatan pembangkit. Pemetaan kondisi kesehatan • peralatan dan penyelesaian chronic problem peralatan pembangkit. Mengelola sistem informasi dan • layanan teknologi informasi (jaringan). Mengendalikan kontrak kinerja •

unit pembangkit. Mengelola laporan kegiatan • bidang enjiniring bulanan. Continuous improvement. •

Bidang AdministrasiOptimalisasi pembuatan TNA • dan monitoring rencana & realisasi pelaksanaan training. Penyiapan pengetahuan • kompetensi inti (Operation,

Tahun EAF SOF EFOR SdOF NPHR Efisiensi Thermal2012 71,97% 5,21% 24,11% 1,67 kali/unit 2720,58 kCal/kWh 31,61%2013 80,80% 5,25% 13,00% 7,00 kali/unit 2700,00 kCal/kWh 31,85%2014 82,43% 4,31% 12,24% 5,00 kali/unit 2735,77 kCal/kWh 31,44%2015 83,42% 4,03% 9,81% 5,00 kali/unit 2700,37 kCal/kWh 31,85%2016 82,39% 4,15% 13,93% 4,00 kali/unit 2699,12 kCal/kWh 31,85%2017 83,55% 4,02% 11,37% 4,00 kali/unit 2698,42 kCal/kWh 31,87%2018 84,30% 3,63% 10,96% 3,00 kali/unit 2697,01 kCal/kWh 31,98%2019 84,89% 3,38% 10,23% 3,00 kali/unit 2696,24 kCal/kWh 31,90%2020 82,39% 3,13% 14,64% 3,00 kali/unit 2695,43 kCal/kWh 31,91%2021 85,56% 2,79% 11,93% 2,00 kali/unit 2694,39 kCal/kWh 31,92%

Tabel I : Terget Kinerja Operasi UBJOM Indramayu

O & M

UBJOM Indramayu Bertekad Menjadi Etalase Bisnis O&M PJBUnit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM) Indramayu bertekad menjadi etalase bisnis O&M yang dijalankan PT Pembangkitan Jawa-Bali. Untuk mewujudkan tekad tersebut, maturity level terus ditingkatkan, improvement secara terus menerus dilakukan, dan proses bisnis disempurnakan. General Manager UBJOM Indramayu, Nur Hidayat, mentargetkan UBJOM Indramayu menjadi Benchmark Leader O&M Services di Indonesia pada tahun 2014 dan masuk dalam 10% Top Ten NERC tahun 2015, dengan indikator pencapaian: EAF 83,42 persen, EFOR 4,03 persen, SOF 9,81 persen, SdOF 5,00 kali/unit, NPHR 2700,37 kCal/kWh, Efisiensi thermal 31,85 persen.

UBJOM Indramayu, terus meningkatkan maturity level

Mengelola sumber daya • (termasuk kesesuaian sisdur pemeliharaan) untuk menurunkan jam gangguan dan jam derating. Mengelola sumber daya • (termasuk kesesuaian sisdur pemeliharaan) untuk menurunkan gangguan mendadak / trip.Mengelola pelaksanaan • planned outage.Mengelola pelaksanaan • maintenance outage.Merencanaan dan • mengendalikan pemeliharaan untuk efisiensi thermal (bulanan). Mengelola laporan kegiatan • bidang pemeliharaan bulanan Program O&M berbasis 5S.• Mengelola manajemen tools. • Continuous improvement• .

Bidang Enjinering:Mengelola • reliability management. Mengevaluasi implementasi • task execution yang direkomendasikan. Melakukan perencanaan • reliability improvement untuk

efisiensi thermal (bulanan).Menerapkan • life cycle management untuk mendapatkan biaya terendah.Pemetaan kondisi kesehatan • peralatan dan penyelesaian

Maintenance, Enginering) yang dibutuhkan dalam melaksanakan strategi pengelola jasa O&M yang profesional sesuai dengan best practise. Menerapkan pembinaan SDM •

30 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 31

Nur Hidayat

Semangat para operator UBJOM Indramayu untuk menjadi yang terbaik.

Operator UBJOM Indramayu serius dalam menjalankan tugas.

Page 18: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

32 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 33

berdasarkan job competency untuk mengembangkan kompetensi teknik dan manajerial. Mengelola proses pengadaan • yang memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip Good Corporate Governance. Mengelola • Supply Chain Management (SCM).Efisiensi biaya operasional • pemeliharaan, khususnya untuk biaya material & jasa borongan fix cost serta administrasi. Optimalisasi • monitoring/

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

Bisnis Proses ML KPI ML KPI ML KPI ML KPI ML KPI

Outage Management 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

Reliability Management 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

SCM 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

Efficiency Management 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

Efficiency Management 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

Operation Management 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

WPC 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

Manajemen K3 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

HCR 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

ICR 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

Pengelolaan RKAP 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

ERM 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

PJB IMS 2,50 2,50 3,00 3,00 3.50 3.50 4.00 4.00 >4,00 >4,00

Tabel II : Target Maturity Level UBJOM Indramayu

ML : Maturity Level• KPI : Key Performance • Indicator

PLTU Indramayu 3 x 330 MW merupakan bagian dari PLTU Fast Track Program Tahap Pertama (FTP-1). Pelaksaan O&M pembangkit buatan China ini dipercayakan kepada PJB. Tercatat 357 personil yang diterjunkan, yang terdiri dari 31 karyawan PJB, 215 PJB Services (anak perusahaan PJB), dan 111 personil PT Mitra Karya Prima (anak perusahaan PJB Services).

pencatatan pendapatan reimbursable ketika biaya reimbursable diakui/dicatat. Optimalisasi proses tagihan ke • UPJB selalu on time (fix cost & reimbursable cost). Optimalisasi • monitoring RKAU, melalui laporan mingguan rencana/realiasasi. Mengelola laporan kegiatan • bidang administrasi bulanan. Continuous improvement. • Maturity level • proses bisnis UBJOM Indramayu saat ini berkisar pada angka 3,00 dari skala 1-5. Tahun 2015 maturity level ditargetkan mencapai 4,00 (lihat tabel II)

Dengan mengimplementasikan tata kelola pembangkitan dan tata kelola unit pembangkitan, perfomance PLTU Indrmayu cukup membanggakan, dan unit pembangkit mampu bekerja dengan beban penuh. PLTU yang berlokasi di Desa Sumur Adem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ini kerap kedatangan tamu yang melakukan benchmark.

Disinggung tentang pelaksanaan overhaul, Nur Hidayat berjanji melakukan improve durasi overhaul. Durasi SI dari 32 hari pada pelaksanaan SI pertama, diturunkan menjadi 28 hari pada pelaksanaan kedua, 26 hari pada pelaksanaan ketiga, dan 24 hari pelaksanaan keempat. Begitu juga durasi ME, dari 50 hari pada pelaksanaan pertama, 48 hari pada pelaksanaan kedua, 46 hari pada pelaksanaan ketiga, 42 hari pada pelaksanaan keempat. Sedangkan durasi SE, dari 63 hari pada pelaksanaan pertama, 60 hari pada pelaksanaan kedua, 58 hari pada pelaksanaan ketiga, dan 56 hari pada pelaksanaan keempat. “Kunci sukses improve overhaul adalah improve metode kerja (spare parts & tools), improve pola kerja, dan lingkup pekerjaan mempertimbangkan metode CBM,” tandas Nur Hidayat. (*)

O & M

32 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

“Pada saat kegiatan Seminar Guru Sains, Matematika dan

Komputer, peserta seminar yaitu Kepala Sekolah dan Guru-Guru SMP/SMA/SMK berkomitmen bahwa setelah kembali ke sekolah mereka akan membimbing siswa-siswinya untuk mengadakan penelitian/riset. Untuk mengapresiasi hal tersebut maka dilaksanakanlah Surabaya Young Scientists Competition Tahun 2013. Hal ini untuk memotivasi para pelajar agar mampu berfikir kreatif dengan mencari sebanyak mungkin alternatif dalam memecahkan persoalan kehidupan, menumbuhkan budaya meneliti/riset dan meningkatkan semangat olimpiade di kalangan pelajar,” papar Manajer CSR PJB, Sondang Oinike Leonora Simorangkir.

Kegiatan ini dilatar belakangi keinginan lahirnya generasi yang kreatif untuk menjawab kompleksitas persoalan di masa mendatang. Manusia kreatif bukan identik dengan manusia berintelijensia tinggi. Setiap orang mempunyai alokasi imajinasi dan daya penemuan yang sama dan juga potensi yang sama. Kreatifitas itu merupakan suatu keterampilan yang membutuhkan latihan dan pembiasaan. Untuk mencuatkan kreativitas anak diperlukan keragaman dan stimulasi. Anak-anak perlu diajari mengamati sebagai manfaat indrawi untuk melihat fenomena. Dari situ akan muncul keberanian untuk bertanya sebagai pintu kepenasaran intelektual. Jika kepenasaran sudah muncul akan berlanjut ke tahapan mencoba dan pada akhirnya akan bereksperimen.

Adapun maksud dan tujuan Surabaya Young Scientists Competition 2013 antara lain:

Memotivasi pelajar Surabaya •

untuk berpikir kreatif.Menumbuhkan budaya meneliti/•riset di kalangan pelajar.Menumbuhkan dan •meningkatkan semangat olimpiade di kalangan pelajar Peserta lomba adalah siswa

SMP/SMA/SMK Negeri dan Swasta. Lomba terbagi dalam 4 bidang, yaitu: Matematika, Fisika, Ekologi (termasuk di dalamnya Kimia, Biologi, Lingkungan), dan Komputer. Lomba dilakukan secara perorangan atau berkelompok (maksimal 2 orang/kelompok). Pelaksanaan lomba terdiri atas dua babak, yaitu:

Babak Penyisihan. Dilaksanakan •31 Oktober 2013 melalui Pameran Poster Penelitian dan hanya meloloskan maksimal 10 penelitian per bidang lomba yang sesuai dengan kriteria

Langkah PJB Lahirkan Peneliti BeliaSebagai tindak lanjut dari Kegiatan Seminar Guru Sains, Matematika dan Komputer yang dilaksanakan pada tanggal 26 September 2013 bertempat di Auditorium SMA Petra 1 Surabaya, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) bersama Dinas Pendidikan Kota Surabaya melaksanakan Lomba Peneliti Belia Surabaya (Surabaya Young Scientists Competition) dan Seminar Generasi Riset Membangun Indonesia Jaya.

penilaian Dewan Juri. Lomba digelar di Babak penyisihan dilakukan 31 Oktober 2013 di Tunjungan Expo Center, Tunjungan Plaza Lantai 6.Babak Final. Dilaksanakan •1 November 2013 melalui presentasi dalam Bahasa Indonesia selama maksimal 10 menit, dilanjutkan dengan Tanya jawab dengan Dewan Juri selama 5 menit. Lomba digelar di Meeting Room Sapphire, Emerald dan Aquamarine Tunjungan Plaza Lantai 7.Juara 1, 2, dan 3 tiap bidang

ilmu berhak untuk mengikuti Lomba Peneliti Belia Nasional 2013 yang merupakan seleksi nasional untuk membentuk Tim Indonesia untuk ICYS 2014 dan APCYS 2014. (*)

CSR

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 33

GM UBJOM Indramayu, Nur Hidayat memberikan arahan dalam morning meeting.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, didampingi Manajer CSR, Oinike Leonora Simorangkir, menyaksikan pameran poster penelitian yang digelar di Tunjungan Expo Center, Tunjungan Palza.

Page 19: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

34 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 35

Selain kedua program tersebut, salah satu karyawan PJB untuk mendapatkan penghargaan yang sama

untuk kategori perorangan. Dia adalah Eko Setyawan, Supervisor Senior Umum UP Paiton. Penghargaan, baik perorangan maupun perusahaan diberikan dalam malam

Anugerah GKPM Award 2013, Rabu 2 ktober 2013, di Grand Ballroom Kartika Chandra. GKPM Award diberikan kepada 21 perusahaan untuk 66 program CSR & PKBL, serta 12 perusahaan untuk 19 bidang perseorangan.

GKPM Award adalah penghargaan Pemerintah melalui Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat kepada perusahaan dan perorangan yang telah berjasa atau berprestasi dalam melaksanakan kegiatan/proyek pemberdayaan masyarakat. Penghargaan bergengsi di ranah pemberdayaan masyarakat ini diselenggarakan atas kerjasama dengan Corporate Forum for Community Development (CFCD) dan PT Cendekia Mulia Komunikasi (CMK). Penilaian GKPM Award 2013 dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama proses verifikasi data berdasarkan formulir yang disampaikan. Berikutnya, untuk beberapa hal yang diperlukan, dilakukan wawancara. Terakhir dilakukan sidang pleno penilaian oleh Dewan Juri yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi di perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi dan pemerintah.

P2KRP2KR masuk dalam bidang Partisipasi

Penanggulangan dan Pencegahan HIV/AIDS, Malaria, TBC dan Penyakit Menular Lainnya. Program ini diselenggarakan UP Brantas guna mendukung pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 yang dicanangkan pemerintah. Target tersebut sulit untuk dilakukan oleh pemerintah sendiri, sehingga perlu dukungan banyak pihak, termasuk sektor swasta.

Salah satu target yang hendak dicapai pada tahun 2015 yakni target pengurangan HIV/AIDS. Walaupun angka keseluruhan populasi yang terinfeksi HIV di Indonesia relatif masih rendah yaitu 0,17 persen dari seluruh penduduknya, namun laju kenaikannya masih cukup tinggi. Sepanjang periode 1996 sampai dengan 2006, angka kasus HIV meningkat sebesar 17,5 persen dan diperkirakan bahwa ada sekitar 193.000 orang yang saat ini hidup dengan HIV di Indonesia.

Tren meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS juga terjadi di Kabupaten Malang. Dari tahun ke tahun jumlah penderita terus meningkat dari data Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Malang, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sampai akhir 2013 mencapai 872 orang. Sementara di tahun 2011 berjumlah 704 dan tahun 2010 sebanyak 561 orang. Dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang, hanya Kecamatan Kasembon yang relatif steril dari ODHA. Adapun para ODHA berada di enam

kecamatan, yakni Gondanglegi 143 orang, Dampit (58 orang), Sumberpucung (57), Sumbermanjing Wetan (46 orang), Kepanjen (42 orang), dan Turen 40 orang.

Namun perlu disadari bahwa HIV/AIDS merupakan fenomena puncak gunung es, situasi dimana penderita HIV/AIDS sangat sulit untuk dideteksi karena sebagian besar dari mereka (penderita) enggan untuk memeriksakan dirinya. Sehingga data yang ada merupakan data permukaan dan tidak mencerminkan data/jumlah penderita yang sesungguhnya. Untuk itu, UP Brantas terpanggil untuk berpartisipasi di bidang pencegahan dan pengurangan HIV/AIDS diwujudkan dengan membuat P2KR pada ibu-ibu rumah tangga.

Pilihan sasaran program pada ibu-ibu rumah tangga karena selama ini pendidikan dan penyuluhan HIV/AIDS yang dilakukan oleh lembaga donor (funding luar negeri) dan LSM memprioritaskan pada kelompok rentan seperti WPS (wanita pekerja seks), pelayan cafe, pecandu dan anak jalanan. Sementara kelompok ibu-ibu rumah tangga cenderung diabaikan karena bukan kelompok rentan. Kelompok sasaran program pada ibu-ibu rumah tangga karena secara data jumlah penderita HIV/AIDS tertinggi kedua setelah WPS yakni ibu-ibu rumah tangga.

P2KR dimulai tahun 2009 dan masih berlangsung sampai sekarang 2013. Ada tiga kegiatan utama program P2KR yakni :

Pendidikan dan penyuluhan kesehatan reproduksi•Pemeriksaan Pap Smear, Pemeriksaan Infeksi •Saluran Reproduksi (ISR), Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) Pemeriksaan HIV/AIDS dan pendidikan bagi kader •kesehatan.Pelaksanaan kegiatan pada awalnya dilakukan di

Kecamatan Sumber Pucung, di desa yang terdapat lokalisasi. Selanjutnya kegiatan diperluas ke Kecamatan Kromengan, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Pakisaji, dan Kecamatan Kepanjen.

Program ini melibatkan pemerintah desa, kecamatan dan Puskesmas setempat. Sementara untuk mewujudkan aspek keberlanjutan dari Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi (P2KR), pendekatan yang pilih yakni pendampingan atau pembelajaran (edukasi) masyarakat dan penguatan kapasitas kelembagaan lokal (posyandu/kader kesehatan).

Pendekatan melalui pemberdayaan dan pendampingan yang terus menerus dilakukan kader kesehatan, jauh lebih efektif untuk mewujudkan perubahan perilaku pada masyarakat, sehingga terbangun pola hidup dan perilaku baru masyarakat

yang lebih sadar akan kesehatan reproduksinya. Sedangkan penguatan kapasitas kelembagaan (posyandu/kader kesehatan) diharapkan dapat mewujudkan kemandirian dan daya inisiatif, sehingga meminimalisasi ketergantungan pada perusahaan pasca program berakhir.

Pendekatan program melalui pemberdayaan dan penguatan kelembagaan posyandu, dalam jangka pendek mampu melakukan deteksi dini penyakit seksual menular, dan dalam jangka panjang akan menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kesehatan reproduksinya.

Keluarga Balita SehatSementara itu Program Keluarga Balita Sehat masuk

dalam bidang Bidang Pelayanan Kesehatan Anak Balita (Mengurangi Gizi Buruk, Imunisasi, Taman Bacaan Anak, Penerangan/Sosialisasi Kesehatan Anak, Bantuan Pembangunan Posyandu, Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas). Program ini dilaksanakan mengingat gizi buruk masih banyak ditemukan di masyarakat.

Permasalahan gizi buruk yang dialami secara nasional juga terjadi di Kabupaten Probolinggo. Dari data Pemantuan Status Gizi (PSG), Seksi Gizi Dinas Kesehatan Jawa Timur, pada tahun 2012 menunjukkan bahwa dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur, Kabupaten

Probolinggo berada pada peringkat teratas sebagai daerah yang mengalami gizi buruk, dengan rincian gizi kurang 15.4 persen dan gizi buruk 5.7 persen.

Sebagai daerah dengan peringkat tertinggi yang mengalami gizi buruk, akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Probolinggo di masa yang akan datang. Kondisi seperti ini bila tidak segera ditangani akan menghadirkan lost generation sebuah situasi dimana anak-anak dimasa pertumbuhan emasnya tidak terpenuhinya aspek gizinya. Utamanya pada periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, gangguan gizi yang terjadi pada masa ini dapat bersifat permanen, artinya tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi.

Secara umum ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya gizi buruk di Kabupaten Probolinggo, berdasarkan wawancara awal dengan tenaga medis di Puskemas Paiton, wawancara awal ini dilakukan pada saat akan dilakukan Program Bina Keluarga Balita Sehat, dari asesmen awal diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya gizi buruk, yakni pertama pola hidup atau perilaku. Umum diketahui bahwa masyarakat di Kabupaten Probolinggo,

CSR CSR

Program Kesehatan Reproduksi dan Bina Keluarga Balita Sehat

RAIH GKPM AWARD 2013Dua program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) memperoleh GKPM Award 2013. Dua program tersebut adalah: Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi (P2KR) yang diselenggarakan Unit Pembangkitan (UP) Brantas, dan Program Bina Keluarga Balita Sehat yang diselenggarakan UP Paiton.

34 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 35

Eko Setyawan, Supervisor Senior Umum UP Paiton memperoleh GKPM Award untuk kategori perorangan.

Page 20: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

36 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 37

CSR

36 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

khususnya di Kecamatan Paiton memiliki perilaku yang kurang memperhatikan gizi anak-anak. Sehingga dari tahun ketahun persoalan gizi buruk tetap menjadi persoalan yang serius. Pola hidup dan perilaku yang tidak sadar akan kebutuhan gizi bagi anak di masa pertumbuhan tidak hanya dialami oleh keluarga-keluarga yang tidak mampu, akan tetapi juga dialami oleh keluarga-keluarga yang berasal dari golongan ekonomi yang sejahtera.

Persoalan kedua adalah faktor kesehatan anak. Apabila anak sering sakit-sakitan dan sering terserang penyakit, maka asupan gizi tidak bisa dicerna dengan maksimal. Di samping itu, anak yang sakit tidak mampu makan dengan baik, mulai nafsu makan berkurang, dst. Sedangkan faktor yang berpengaruh ketiga adalah tingkat kemiskinan masyarakat. Kemampuan masyarakat miskin untuk membiayai hidupnya menjadikan masyarakat kelompok ini sulit untuk memenuhi gizinya.

Program Bina Keluarga Balita Sehat yang dilakukan oleh UP Paiton meliputi tiga kegiatan utama yakni :

Pembentukan kader kesehatan.•Seminar pola asuh dan tumbuh kembang anak.•Pemberian makanan tambahan balita.•

Kader kesehatan dibentuk diharapakan menjadi pelopor di lingkungannya, untuk memberikan penyadaran pada masyarakat tentang bagaimana menanamkan pola hidup dan perilaku yang sehat, utamanya bagaimana melakukan pola asuh yang baik bagi ibu-ibu yang memiliki balita. Kader-kader kesehatan ini juga merupakan kader posyandu dilingkunganya masing-masing. Sementara pendidikan melalui seminar dilakukan untuk membekali kader - kader kesehatan sebelum diterjunkan atau menjadi

CSR

kader pelopor di bidang kesehatan. Setelah kader kesehatan terbentuk, tugas pertama

yang dilakukan yakni melakukan pendataan balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk dilingkungan masing-masing, atau di posyandu dimana kader lingkungan berada. Dari pendataan yang dilakukan oleh kader lingkungan diperoleh 100 balita dalam kondisi gizi kurang dan gizi buruk yang berasal dari 13 desa, di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Perlakuan untuk mengurangi gizi buruk dan gizi kurang dilakukan dengan memberikan makanan tambahan bayi (susu). Pada bulan pertama pemberian makanan tambahan bayi diberikan selama 3 kali dalam sebulan, pada bulan kedua dan selanjutnya pemberian makanan tambahan diberikan sekali. Program Bina Keluarga Balita Sehat dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan cakupan wilayah berada di 13 desa di wilayah kerja Puskesmas Paiton, dengan jumlah partisipan balita sebanyak 100 balita.

Program dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah desa, kecamatan dan dinas kesehatan setempat. Program ini sebenarnya merupakan implementasi dari temu forum stakeholder instansi pemerintah dan corporate yang difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan Paiton, dimana dalam temu forum tersebut dinas kesehatan mengusulkan agar perusahaan berpartisipasi dalam penurunan angka gizi buruk di kabupaten Probolinggo, khususnya di Kecamatan Paiton. Ide pengurangan gizi buruk lahir karena pada tahun 2012 kabupaten Probolinggo berada rangking tertinggi di Jawa Timur, sebagai daerah dalam jumlah anak yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang.

Program dilaksanakan secara berkelanjutan. Untuk mewujudkan aspek keberlanjutan dari program bina keluarga balita sehat, maka pendekatan yang pilih adalah pendampingan atau pembelajaran (edukasi) masyarakat dan penguatan kapasitas kelembagaan lokal (posyandu). Pendekatan melalui pemberdayaan dan pendampingan yang terus menerus dilakukan kader kesehatan, diyakini jauh lebih efektif untuk mewujudkan perubahan perilaku pada masyarakat, sehingga terbangun pola hidup dan perilaku baru masyarakat yang lebih sadar akan kebutuhan gizi anak, kesehatan anak dan pola pengasuhan anak.

Sedangkan penguatan kapasitas kelembagaan (posyandu/kader kesehatan) akan mendorong kemandirian dan daya inisiatif, sehingga meminimalisasi ketergantungan pada perusahaan pasca program berakhir. Sementara pendekatan program melalui pemberdayaan dan penguatan kelembagaan posyandu, dalam jangka pendek akan menurunkan angka balita yang mengalami gizi buruk, dan dan gizi kurang, serta menaikkan angka anak yang berkecukupan gizi. Dalam jangka panjang akan menurunkan angka kematian anak partisipan program saja, tetapi juga masyarakat secara luas. (*)

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok 2 x 16,5 MW di Desa Bolok,

Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah beroperasi sejak 1 Oktober lalu pukul 23.38 waktu setempat. Kehadiran PLTU yang dioperasikan PT PJB Services ini diharapkan menjadi solusi tingginya kebutuhan listrik di NTT, khususnya di daratan Timor

Pengoperasian PLTU sempat terkatung-katung selama lima bulan karena seorang warga menolak pembangunan sebuah tower transmisi 70 KV di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, dengan alasan lokasi bersebelahan dengan rumahnya. Padahal PLN telah melakukan survei dan sosialisasi kepada pemilik lahan di sekitar lokasi tower, maupun yang lahannya dibentangi kabel transmisi sejak tahun 2009. PLN menjamin aman bagi wilayah di bawah jaringan. Tower tersebut akhirnya dapat dibangun.

PLTU Bolok merupakan satu dari dua PLTU di NTT yang menjadi bagian dari proyek percepatan 10.000 MW dengan

Anak Perusahaan

nama PLTU 2 NTT. Sedangkan PLTU 1 NTT berkapasitas 2 x 7 MW berlokasi di Desa Ropa, Kabupaten Ende di Pulau Flores. PLTU Ropa yang pembangunanya dikerjakan PT Rekadaya Elektrika ini juga segera beroperasi.

Selama ini kelistrikan di NTT termasuk pulau Timor masih mengandalkan PLTD berbahan bakar minyak yang biayanya mahal. Kehadiran PLTU Bolok, Kupang ini juga akan sangat signifikan menurunkan biaya produksi karena beberapa PLTD bisa diistirahatkan. Beban puncak di seluruh NTT sebesar 117 MW teridiri dari 18 sistem kelistrikan dan beban puncak di pulau Timor sekitar 59 MW yang terdiri dari empat sistem kelistrikan yang terpisah-pisah (isolated). Dengan hadirnya PLTU ini nantinya sistem kelistrikan di pulau Timor bisa diinterkoneksikan menjadi satu sistem yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan mutu dan keandalan pasokan listrik.

Biaya investasi PLTU Bolok sebesar Rp 450 milyar bersumber dari anggaran PLN. Kebutuhan batubara PLTU Bolok sebesar 19 juta ton per tahun dan akan dipasok dari Kalimantan.(*)

PJB Services Operasikan PLTU Bolok

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 37

Perwakilan dari UP Brantas dan Paiton menerima penghargaan GKPM Award.

Page 21: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

38 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 39

Logo perusahaan bukan sekadar gambar atau tulisan. Logo harus penuh dengan makna, karena logo

merupakan lambang karakter serta lambang ungkapan doa. Atas dasar itu, PT Rekadaya Elektrika (RE) meluncurkan logo baru, sebagai pengganti logo lama yang dipandang tidak lagi sesuai dengan dinamika perusahaan. Logo baru ini diharapkan memberi semangat baru kepada seluruh karyawan untuk menggapai visi menjadi perusahaan Engineering, Procurement & Contruction (EPC) energi yang terpercaya.

Logo berbentuk dua anak panah dengan latar belakang bulatan warna merah dan biru itu diluncurkan bersamaan dengan peringatan HUT ke-10 PT Rekadaya Elektrika di Hotel Santika, Jakarta, 29 September 2013. Peluncuran oleh Direktur Utama RE, Hengki, disaksikan direksi dan karyawan. “Logo baru ini menggambarkan RE yang terus bergerak menuju ke arah yang tepat, yaitu menggapai visi perusahaan,” papar Direktur Operasi RE, Agus Bagyo Hartadi.

Dijelaskan, huruf RE yang merupakan kependekan dari Rekadaya Elektrika digambarkan dengan anak panah yang secara plan view mengikuti arah medan magnet sesuai gaya hukum LORENTZ (kaidah tangan kanan). Ini mengandung makna agar RE senantiasa berenergi positip dan senantiasa memberi energi positif pula. Sedangkan secara elevation view, huruf RE menggambarkan anak panah yang bergerak kedepan dan keatas membentuk sudut 45 derajat. Ini mengandung makna RE bertekad menggapai visi yang jauh di depan.

Sedangkan warna merah dan biru adalah warna kas PLN, hal ini menggambarkan bahwa RE darah daging dari PLN. Warna merah menggambarkan maturity rendah dan biru menggambarkan maturity tinggi. Juga merah menggambarkan ““”salah” dan biru menggambarkan ”“benar”. “Artinya, RE terus bergerak menuju yang lebih benar, serta yang lebih baik maturity-nya. “Ini juga mengandung makna bahwa RE terus melakukan orientasi, disesuaikan grow pelanggan/market, dan terus melakukan continuous improvement. Sebab good is not good, if better is expected. Better is not better if Best is expected. Best is not best, if excellence is expected. Sedangkan bentuk bulat menggambarkan dunia, yang berarti RE

Direktur Utama RE Hengky Heru Basudewo memotong tumpeng menandai peringatan HUT ke-10 RE.

Direktur Operasi RE Agus Bagyo Hartadi menyematkan logo baru RE. Manajemen dan karyawan RE menandatangani komitmen bersama.

Dikatakan bahwa untuk sukses dibutuhkan pembangunan jiwa disamping pembangunan badan. “Banyak orang mengatakan bahwa intelektual yang membuat seseorang menjadi ilmuwan hebat. Mereka salah, yang membentuk ilmuwan hebat adalah karakter,” kata Agus mengutip penyataan Albert Einstein, disusul dengan kutipan pernyataan Abraham Lincoln, mantan presiden AS, “Ketika seseorang kehilangan hartanya, sebenarnya ia tak kehilangan apapun. Ketika ia kehilangan kesehatannya ia baru kehilangan sesuatu. Akan tetapi ketika ia kehilangan KARAKTER ia pasti kehilangan semuanya.”

Core Value RE sebelumnya adalah Integrity, Interpreneurship, Proffesionalism, Team Work, Customer Satisfaction, Market Fokus, Competitiveness, dan Creativity & Innovation. Kini corporate value RE adalah ACTIOn yang merupakan kependekan dari Agility, Care, Team Work, Integrity, Optimism, Net working. Agility berarti lincah merespon setiap perubahan yang ada, sehingga tujuan dapat tercapai. Kelincahan harus diarahkan pada syarat penting dan syarat cukup dari produk. Agility juga berarti mampu adaptif terhadap perubahan.

Care meliputi customer

Anak Perusahaan Anak Perusahaan

PT Rekadaya ElektrikaLOGO BARU, CORPORATE VALUE BARU = SEMANGAT BARU

Action hingga diulang tiga kali (action, action, action, mengandung arti begitu pentingnya peran Action. Pengulangan action tersebut juga sejalan dengan bekerja, bekerja, bekerja yang dicanangkan PLN, yang juga berarti bekerja dengan keras, bekerja dengan cerdas, dan bekerja dengan ikhlas. Pemakaian kata Action, adalah juga karena kredo Corporate Value PT RE adalah ACTION. Sedangkan Sustainable adalah sasaran yang digambarkan oleh visi RE, yaitu menjadi sustainable company,” papar Agus.Salah satu pemegang saham RE, Nicke Widiyawati

(Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri) menyambut baik perubahan logo dan corporate value, dan berharap perubahan tersebut memberikan semangat baru bagi karyawan. “RE memiliki potensi besar untuk berkembang. Sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan ini, kami ingin RE menjadi perusahaan RE kelistrikan yang menjadi andalan di negeri ini. Kami melihat RE memiliki semangat yang besar untuk mewujudkan harapan kami, dan saya juga melihat prospek RE sangat bagus,” tutur Nicke ditemui di sela-sela peringatan HUT ke-10 RE.

Sekilas tentang RE RE semula bernama PT Delta Rekadaya Mandiri

(DRM) yang didirikan 20 Oktober 2000 dengan komposisi saham Ir. Wiriadinata Sulaiman (49 persen) dan Ny. Tjut Juslina Rijanto Pratignjo (51 persen). Tanggal 29 September 2003, perusahaan ini diambil alih PLN Grup dan PT Rekayasa Industri dengan kompisisi saham: YPK-PLN (21,43 persen), PT Pembangkitan Jawa-Bali/PJB (28,57 persen), PT Indonesia Power (14,29 persen), PT PLN Batam (14,29 persen) dan PT Rekayasa Industri (21,43 persen). Kini PJB merupakan pemegang saham mayoritas, yaitu 85,41 persen, sehingga RE menjadi anak perusahaan PJB.

PT Rekadaya Elektrika fokus bergerak di bidang usaha, yaitu EPC Pembangkitan dan Jasa Konsultasi. Proyek EPC Pembangkit ditangani antara lain PLTP Lahendong, PLTU Ende 2 x 7 MW, PLTU Kepri 2 x 7 MW, PLTU Kendari 2 x 10 MW dan PLTU Tidore 2 x 7 MW. Sedangkan jasa konsultasi yang antara lain : Eng & Cons Supervision (PT SESCO), PM PLTG Semberah 40 MW (PT IIS), Supervisi, konsultansi & QA/QC PLTU Kupang 2 x 15 MW, Supervisi, konsultansi & QA/QC PLTU Lombok 2 x 25 MW, Condition Ass HRSG Fort Lupton USA (Meppogen) dan Study Coal Handling & Blending UBP Suralaya. Pasar RE kian terbuka luas, seiring perkembangan sektor ketenagalistrikan di Indonesia.(*)

senantiasa berusaha tampil berkelas dunia, World Class Company,” kata Agus.

Ia menambahkan, pada logo terlihat ada tujuh buah lingkaran yang dihubungkan oleh garis sehingga membentuk huruf RE. Tujuh lingkaran tersebut menggambarkan satu tekad dan enam skap. Tekad RE menjadi perusahaan EPC Energi terpercaya. Sedangkan enam sikap RE yang merupakan corporate value adalah ACTION (Agility, Care, Team Work, Integrity, Optimism, Net working).

Dalam kesempatan itu, Agus Bagyo yang tampil layaknnya seorang motivator mengingatkan kepada seluruh karyawan RE tentang pentingnya

tata nilai atau budaya perusahaan.

care, partnership care, employee care dan stake holder care. Sedangkan team work merupakan keniscayaan, karena tidak mungkin pekerjaan dapat dilakukan tanpa melibatkan orang lain. Begitu juga Integrity, tidak dapat ditawar lagi untuk bisa membangun kepercayaan. Sedangkan optimis merupakan positive thinking dan yakin bahwa pasti ada bantuan Tuhan. “Optimisme adalah ibu dari semua upaya tidak ada suatu yang hebat yang dapat dicapai tanpanya,” kata Agus.

Demikian halnya networking, sangat diperlukan karena kegiatan bisnis tak mungkin bergulir tanpa ada networking. Networking harus terus dikembangkan. Dan kunci untuk mengembangkan networking adalah ”komunikasi” dan semangat memberi. Jika selalu meminta dan tidak gemar memberi, jejaring akan melemah dan tidak efisien.

Peluncuran logo dan corporate value baru tersebut juga diiukti dengan yel-yel baru, yaitu: lRE : We are readylRE : Action , Action ,

ActionlRE: Sustainable “l We Are Ready,

berarti kami berkomitmen untuk selalu dalam kondisi siap. Dan We Are Ready yang disingkat dg WAR juga menguatkan kita siap tidak sekadar melangkah tapi siap untuk berjuang.

38 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Anak Perusahaan

Page 22: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

40 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 41

parah karena selalu menjadi korban sikapnya sendiri sekaligus sikap orang lain. Tak mampu memberikan rasa cinta, tak mampu menyayangi dirinya maupun orang lain, ketidakmampuan merasakan kebahagiaan, kegembiraan, kedamaian, dan lain-lain. Sebaliknya bila tertangani dengan baik, setiap sentuhan kehidupan bisa dinikmati oleh kehalusan emosi, yang mampu mendatangkan kedamaian, kegembiraan dan kebahagiaan serta memiliki keberanian dan kepercayaan diri dalam mengekspresikan maupun mengungkapkan perasaaan-perasaannya sebagai manusia.

Wilayah ketiga yang mampu diakses dengan meditasi adalah wilayah dengan keberagaman dan kekayaan dimensi mental yang sarat dengan daya-daya kreatifitas, kemampuan berfikir, kemampuan belajar dan daya-daya yang bersifat kharismatis. Ketidakmampuan menyentuh dan mengelola wilayah ini menyebabkan keruntuhan sebagai subyek kehidupan, tidak mampu berfikir lagi, kesimpulan-kesimpulannya yang selalu keliru, merasakan kehampaan yang depresif karena keberadaannya tidak pernah diakui dan dibutuhkan. Tidak mampu tumbuh lagi karena tidak mampu belajar dari kehidupan dirinya sendiri maupun dari lingkungannya., kehilangan keseimbangan di semua dimensi kemanusiaannya tanpa ia sadari. Bila tertangani dengan baik, langkah-langkahnya penuh kekuatan karena mampu mensinergikan seluruh kemampuannya, bisa selalu tumbuh karena ia mudah sekali belajar, mampu menegakkan kekuasaannya sebagai pribadi di tengah-tengah persimpangan kompleksitas hidup. Ia menjadi sosok yang penuh inspirasi bagi sesamanya, ia juga dipenuhi oleh kekuatan-kekuatan yang menjadikan lingkungannya selalu beruntung.

Wilayah keempat yang mampu diakses dengan meditasi adalah

keberagaman dan kekayaan spiritual. Wilayah ini merupakan akar keberadaan manusia. Di sini akar-akar kehidupan, prinsip-prinsip menjadi manusia yang efektif terpampang sedemikian melimpah, makna-makna setiap aktifitas mendapatkan tempat yang istimewa. Ketidakmampuan menyentuh dan menangani wilayah ini membuat hidup menjadi kosong, tak mampu memaknai aktifitasnya, hilangnya kecerdasan, ketidakberdayaan orang menciptakan visi yang memberikan inspirasi terhadap dunia yang ia bangun. Apa yang telah diperoleh dan diperjuangkan dalam hidupnya tiada berarti karena ia hanya mendapatkan kehampaan makna. Bila tertangani dengan baik maka akar-akar keagungan mengalir dengan sendirinya di dalam setiap aktifitasnya, tubuh penuh dengan kecerdasan, ia bisa memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam perannya sebagai manusia dan perannya sebagai bagian dari kehidupan semesta.

DAYA PIKAT KEHIDUPANTidak ada yang lebih menarik

dalam hidup ini, kecuali dalam kehidupan kita mampu memberikan kontribusi dalam kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, kehidupan profesi, kehidupan lingkungan dan peradaban semesta dalam keluasan dimensinya. Untuk mampu memberikan kontribusi dibutuhkan kemampuan untuk memproduksi. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memenuhi tanggungjawab pribadi dalam mengemban pertumbuhannya sebagai

kapasitas pribadi yang mumpuni. Kematangan ini mengharuskan seseorang mampu menjalani wilayah-wilayah kecerdasan dan kekuatan yang ada dalam dirinya, sehingga seluruh potensi terbaiknya bisa mengalir dalam setiap tindakannya.

Meditasi sangat membantu bahkan menentukan sekali dalam mendapatkan atribut-atribut keagungan yang berasal dari dalam dirinya. Daya pikat yang dihasilkan dalam bermeditasi menjadikan hidup ini mampu melampaui keterbatasan-keterbatasan dirinya yang diciptakan oleh sistem-sistem di luar dirinya yang telah ditunjukkan oleh Ibu Theresa yang telah meninggalkan kita. Meditasi juga mampu memberikan sumbangan-sumbangan pemikiran yang membangun keagungan karakter pribadi seperti ditunjukkan oleh Stephen R. Covey dalam pengembangan paradigma baru kepemimpinan. Dalam dunia filsafat dan kepenyairan ditunjukkan oleh Kahlil Gibran dalam menyampaikan pesona keberadaan manusia. Di wilayah spiritual kita bisa menyaksikan orang-orang hebat seperti Imam Ghazali, Deepak Copra yang menjadi Guru Spiritual para selebritis Hollywood, dan lain-lain.

Banyak sekali orang-orang yang telah berhasil memberikan kontribusi dalam kehidupan peradaban semesta yang menjadikan meditasi sebagai tema sentral kegiatannya sehari-hari. Jadi meditasi akan memberikan hasil yang sangat spektakuler untuk pertumbuhan diri karena ia bisa lebih ekspresif, terbuka, apresiatif, mengembangkan kehidupan yang penuh toleransi, bukan kehidupan yang selalu ingin berkuasa. Ia juga mampu menjadi pribadi yang secara nalar berkembang sesuai prinsip-prinsip keagungan jiwa sekaligus menjadi manusia yang mengerti dan mendapatkan sesuatu yang melimpah di semua dimensi kehidupan. Ia tidak iri dan tidak dengki dengan keberhasilan orang di luar dirinya, bahkan ia akan bersyukur bila ada yang mendapatkan kesuksesan dalam hidup.

Selamat Bermeditasi, Sukses Untuk Kita Semua.

Opini

Menuju Perusahaan Kelas Dunia 41

Manusia harus menyadari bahwa setiap saat

di dalam dirinya sedang bekerja kecerdasan dan kekuatan luar biasa yang selalu menuntunnya mewujudkan potensi-potensi terbaiknya, yang ia bawa ketika dilahirkan sebagai manusia. Wilayah-wilayah kecerdasan dan kekuatan ini harus dikenali dan bisa ia petakan dengan akurat dalam memandu pertumbuhan hidupnya. Peta ini sebenarnya ada di dalam diri setiap manusia sebagai berkah Tuhan agar makhluk-Nya berhasil dalam menjalani kehidupannya. Masalahnya banyak di antara kita yang tidak tahu peta ini, sehingga sering memakai peta orang lain. Akibatnya kita sering memasuki wilayah-wilayah orang lain dan menjadi orang lain tanpa kita sadari yang menyebabkan munculnya banyak masalah dan konflik yang membuat hidup ini buruk dan tidak indah lagi.

Pentingnya memiliki peta ini, menyebabkan meditasi mempunyai arti khusus dalam pengembangan pertumbuhan manusia. Mengapa demikian ? Karena meditasi mampu mengakses ke wilayah-wilayah terdalam dari jiwa manusia sehingga dengan meditasi akan kita dapatkan informasi yang tepat tentang kedalaman diri dan dengan mudah kita bisa menggambarkan

keberagaman kekayaan diri manusia.

Meditasi dalam pengembangan pertumbuhan manusia mempunyai peran dan fungsi yang sangat vital dan sudah teruji kemampuannya dalam menghasilkan karakter-karakter yang penuh pesona dalam peradaban manusia. Sebagai sebuah metode, meditasi mampu mengakses ke wilayah-wilayah yang sangat tersembunyi dan pelik di dalam diri manusia. Wilayah-wilayah ini sangat dibutuhkan manusia untuk mensukseskan kehidupannya. Ketidakmampuan menemukan wilayah-wilayah ini mengakibatkan penyimpangan-penyimpangan yang menimbulkan kegagalan-kegagalan menjadi manusia.

Meditasi dapat dilakukan dengan cara yang amat sederhana dan mudah, tidak perlu mantra, tidak perlu kata-kata, tidak perlu puasa dan juga tidak perlu ada pantangan. Setiap orang dengan latar belakang apapun bisa melakukan dan mampu mengakses ke wilayah-wilayah khusus dirinya. Hanya dengan memberikan perhatian yang santai dan relaksasi pikiran, seseorang sudah dapat melakukan meditasi, jadi tanpa ada konsentrasi yang sering membingungkan. Dalam waktu yang relatif singkat, meditasi ini mampu mengungkap keberadaan diri yang sebenarnya, yang selama ini tertutup oleh banyak hal.

Wilayah-wilayah yang ditemukan dalam meditasi menggambarkan keberagaman keberadaan kita sebagai manusia. Wilayah pertama yang menggambarkan kecerdasan dan kekuatan fisik, seksualitas, yang membuat kita mampu mempertahankan kelangsungan hidup. Bila wilayah ini tak tersentuh dan terolah dengan baik, menimbulkan ketidakseimbangan tubuh sehingga tubuh selalu dihinggapi stres karena hidup selalu kekurangan, terus-menerus menghadapi keadaan kritis, hidup menjadi sangat tidak aman, tidak mampu melakukan aktivitas seksual dengan normal, merasa selalu tak berdaya, dan lain-lain. Sebaliknya bila tertangani dengan baik akan memunculkan kondisi yang penuh kelimpahan, selalu nyaman dan bisa menikmati kehidupan seksual yang menyenangkan.

Wilayah kedua yang mampu diakses dengan meditasi adalah wilayah dengan keberagaman dan kekayaan dimensi sosial yang sarat dengan sentuhan-sentuhan emosi. Bila wilayah ini tak tertangani dengan baik dalam kehidupan kita sebagai manusia, hidup menjadi sangat menyedihkan. Kita menjadi manusia yang tidak mempunyai otoritas sebagai seorang pribadi, tak mampu menegakkan harga diri, yang selalu mengalami rendah diri sehingga secara total sebagai pribadi mengalami kemerosotan yang semakin

Meditasi dan Daya Pikat yang DihasilkanKesadaran Adalah Kekayaan, Kasih Sayang Sebagai Nafasnya....

Oleh :Aki BUSET

(BUdi SETyawan)Anggota Dewan Pelatih

Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Energi

Spiritual (LPPES) DIPTA MERTA

(1993-2000)

Kehidupan agung adalah impian setiap manusia, kehidupan yang berkualitas, penuh kegembiraan, penuh kasih sayang, bisa mencintai dan dicintai, semangat kemanusiaan yang selalu memancar dalam setiap geraknya, langkah-langkahnya sarat dengan makna dan selalu bersemangat dalam menghadapi berbagai macam ujian kehidupan. Mimpi yang sangat layak untuk segera diwujudkan oleh setiap manusia. Mimpi yang harus ditegaskan ke dalam dirinya sendiri bahwa ia layak mendapatkan semua itu tanpa mengenal masa lalu di mana ia dilahirkan dan dibesarkan. Masa lalu tidak boleh memenjarakan manusia terhadap mimpi-mimpinya untuk menjadi agung di setiap medan kehidupan.

Opini

40 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Page 23: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

42 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 43

KesehatanKesehatan

Untuk mengatasi ancaman tersebut, cobalah praktikkan

beberapa tips yang dikutip dari health 24 berikut ini untuk menghindari sick office syndrom atau sindrom penyakit kantoran:

Biarkanlah meja kerja •diterangi sinar yang terang. Usahakan meja dekat dengan jendela, karena cahaya yang

terang dari sinar matahari sangat baik untuk kesehatan dan juga kenyamanan kerja. Jika tidak, usahakan meja dekat dengan lampu pijar sehingga segalanya dapat dilihat oleh jangkauan mata.

Bukalah jendela ruangan. •Ventilasi yang baik akan berpengaruh terhadap

kesehatan. Jika ruangan memiliki jendela, sebaiknya biarkan terbuka agar hawa ruangan tidak lembab dan sumpek.

Tempatkan tanaman di •dekat komputer atau meja kerja. Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti NASA mengungkapkan bahwa beberapa tanaman dalam ruangan seperti Bamboo Palm (Chamaedorea Seifritzii), Golden Pothos (Epipremnum aureum) dan Spider plants (Chlorophytum comosum) dapat menyerap gas-gas dan polutan berbahaya seperti formaldehid, benzen dan trikloroetilen dari udara sekitar ruangan. Warna kehijauan juga dapat menenangkan dan menghilangkan rasa letih

dan capek akibat melihat komputer terus.

Minimalkan penggunaan •AC. Usahakan AC ruangan tidak terlalu besar supaya tidak kedinginan. Udara yang terlalu dingin dapat membuat kulit kering dan pecah-pecah.

Hindari bahan-bahan yang •beracun pada ruangan. Jika ingin mendekorasi ruangan dengan menempatkan lukisan atau furniture, pastikan tidak mengandung bahan-bahan kimia yang beracun. Penggunaan kain atau barang-barang tenunan, karpet serta furniture yang tidak mengandung unsur kimia akan lebih baik. Katakan juga pada office boy untuk tidak menggunakan bahan-bahan pembersih yang beracun.

Coba lihat ke sekeliling •ruangan. Jika pekerjaan menuntut anda melihat komputer tiap harinya, jangan lupa untuk menyisihkan waktu tiap 20 menit dan lihatlah ke sekeliling Anda selama beberapa detik. Hal ini dapat membuat urat-urat saraf mata mengendur dan tidak tegang.

Selain itu, untuk tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, ada baiknya mencoba tips berikut:

Minum air putih secukupnya. •Sehari idelanya kita minum air putih yang banyaknya kira-kira sekitar 8-10 gelas, hal ini kita lakukan agar kita terhindar dari dehidrasi.

Hindari Mengkonsumsi Snack. •Sangat menyenangkan, namun tentu akan menambah kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan sehingga lama kelamaan akan membuat

Menghindari Sick Office Syndrom

Anda merasa lelah dan kurang enak badan usai bekerja? Ini bukan hanya disebabkan oleh pekerjaan yang banyak, bisa jadi terjadi karena lingkungan kantor yang kurang sehat. Kantor bukan tempat yang sebersih dan sesehat yang kita lihat dengan kasat mata. Bahkan kantor merupakan sarang tempat berkembangnya berbagai jenis penyakit. Sebagai contoh, ketika satu orang terkena flu, dalam waktu relatif singkat, penyakit itu pun langsung menimpa yang lainnya. Bukan hanya itu, AC yang merupakan sumber kesejukan justru membuat keriput. Komputer yang merupakan sarana utama dalam bekerja bisa membuat mata tersiksa dan menegang.

berat badan menjadi naik. Jika lapar, lebih baik memakan buah-buahan.

Makan siang yang sehat. •Mulailah makan makanan yang mengandung gizi. Makan siang yang sehat baik dari cara penyajian maupun jumlahnya sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Menjaga kesehatan dan •stamina tubuh. Salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh kita adalah dengan berolahraga. Salah satu caranya adalah jalan-jalan pada saat istirahat makan siang, selain membakar kalori, juga meredakan stres dan penyegaran sesaat setelah bekerja.

Perbesar font komputer agar •mata tidak lelah. Mata lelah dapat menyebabkan pusing, hilang konsentrasi dan juga silau. Untuk mencegah mata lelah jagalah jarak antara mata dan layar harus selebar lengan anda akan merasa nyaman dan tanpa harus mengerutkan mata untuk membaca. Jika anda tidak dapat membaca pada jarak aman tersebut yang harus dilakukan adalah perbesar ukuran hurufnya.

Hindari kepenatan berlebihan. •Jangan terlalu fokus pada pekerjaan ini juga bisa

menurunkan kekebalan tubuh, namun ini biasanya tidak disadari sampai pada suatu saat stres meningkat dan akan merusak mood atau perasaan kita dan persahabatan. Ini merupakan contoh stres lain biasanya disebut juga dengan kelelahan yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh, susah tidur, dan sulit untuk berkonsentrasi. Solusinya adalah sering-sering menarik napas panjang dan teratur. Jika perlu keluar sebentar, hirup udara segar, tarik napas panjang dan isilah paru-paru anda dengan oksigen.

Berlibur. Berlibur •sangat penting untuk dilakukan semua orang, karena tentunya akan mengembalikan stamina tubuh layaknya baru saja mengganti baterai pada tubuh. Liburan akan membantu melepaskan rasa stres dan melepaskan lelah. (*)

42 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 43

Page 24: PT. PJB - Produsen Listrik Terpercaya

44 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013 Menuju Perusahaan Kelas Dunia 45

Rotasi dan Promosi JabatanS D M

Serah terima jabatan pada 1 Nopember 2013 dipimpin Direktur Produksi PJB, Muljo Adji.

Serah terima jabatan pada 8 Oktober 2013 dipimpin Direktur Utama, Susanto Purnomo

44 Info PJB n edisi 84, Nopember 2013

Seiring dinamika organisasi, manajemen PJB pada 1 Nopember 2013 melakukan rotasi dan promosi terhadap sejumlah personil sebagai penyegaran dan sekaligus peningkatan kinerja perusahaan. Mereka yang dimutasi antara lain:

N A M A JABATAN LAMA JABATAN BARU

Budi SulistyoKepala Satuan Pengembangan Sistem Bisnis (Pjs)

Senior Specialist I Kinerja Korporat Pada Direktur Utama PT PJB

Akhmadi Jati Prasetyo

Kepala Satuan Pengawasan Internal

Kepala Satuan Pengembangan Sistem Bisnis

Herlin Luthan Senior Manajer Bidang Administrasi Pengawasan

Kepala Satuan Pengawasan Internal (Pjs)

Yussy ApriagungSenior Spesialist I Auditor Bidang Manajemen

Senior Manajer Bidang Administrasi Pengawasan

Agus Nurwahyudi General Manager Unit Bisnis Jasa O&M Paiton

Senior Spesialist I Niaga (Tugas Karya Pada PT Sumber Segara Primadaya)

Arief Teguh Sutrisno Manajer Enjiniring & Quality Assurance

General Manager Unit Bisnis Jasa O&M Paiton (Pjs)

OchairialdyGeneral Manager Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat (Pjs)

Senior Spesialist I Niaga (Tugas Karya Pada PT Bukit Pembangkit Inovative)

Henry PariamanManajer Perencanaan & Pembinaan Teknik UPHAR Barat

General Manager Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat (Pjs)

Eko Sukyatno

Senior Spesialist I Niaga (Tugas Karya Pada PT Bukit Pembangkit Inovative)

Senior Spesialist I Niaga Pada Direktorat Pengembangan & Niaga

Hal yang sama juga dilakukan pada 8 Oktober 2013. Sebanyak 10 pejabat di mutasi, yang antara lain:

Nama Jabatan Lama Jabatan Baru

Toto PriyantoroSenior Manajer Bidang Manajemen Risiko & Asuransi

Senior Specialist I Auditor Bidang Keuangan

M. Yossi Noval ASenior Specialist I Niaga (Tugas Karya Pada PT Komipo PJB)

Senior Manajer Bidang Manajemen Risiko & Asuransi

Mohammad Yus’aSenior Manajer Lingkungan & K3

Senior Specialist I Niaga (Tugas Karya Pada PT Komipo PJB)

Muhammad MunirSenior Specialist I Pengembangan Sistem

Senior Manajer Lingkungan & K3

Kasbullah SubektiSenior Specialist I Pengembangan Teknologi Pembangkitan

General Manajer UBJOM Luar Jawa

Eviyan Yanuar Hadi Senior Specialist I NiagaSenior Specialist I Niaga (Tugas Karya Pada PT Komipo PJB)

Serah terima jabatan padatanggal 1 Nopember 2013 dipimpin Direktur Produksi, Muljo Adji, disaksikan direksi, para senior leader PJB kantor Pusat. Sedangkan serah terima jabatan pada tanggal 8 Oktober 2013 dipimpin Direktur Utama, Susanto Purnomo.(*)