PT. PERTAMINA merupakan BUMN yang bertugas mengelola...

58
PT. PERTAMINA merupakan BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia

Transcript of PT. PERTAMINA merupakan BUMN yang bertugas mengelola...

PT. PERTAMINA merupakan BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia

PT. PERTAMINA memiliki 6 Unit Pengolahan Minyak dengan kapasitas total 1.031.000 barel/hari.

Peningkatan permintaan minyak yang diprediksi oleh BUMN minyak dan gas (MIGAS) sebesar 3,2% pada tahun 2015 – 2017.

Produksi Tahun 2010 1.031.000 barel/hari

Produksi Tahun 2015 1.500.000 barel/hari

Produksi Tahun 2012 120.000 Barel/hari

Produksi Tahun 2015 200.000 barel/hari

Produksi Minyak Pertamina

Produksi Minyak Dumai

Diambil dari pernyataan Karen Agustiawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/4/2010) (sumber : http://finance.detik.com, Kamis, 22/04/2010 12:08 WIB)

PT. PERTAMINA perlu meningkatkan arus bongkar muat minyak dermaga minyak Dumai seiring dengan peningkatan kapasitas produksinya.

Pertamina berencana membangun dermaga baru untuk kapal tanker dengan kapasitas 160.000 DWT DWT.

Perencanaan Dermaga Minyak Untuk Kapal Tanker 160.000 DWT di Dumai

Provinsi Riau

Oleh : Agus Iswahyudi (3109 100 124)

Dosen Pembimbing : Ir. Fuddoly, M.Sc

Ir. Dyah Iriani W , M.Sc

BAB I Pendahuluan

BAB III Analisa Data

BAB IV Kriteria Desain

BAB V Evaluasi Layout

BAB VI Perencanaan Struktur

BAB VII Metode Pelaksanaan

BAB VIII RAB

BAB IX Kesimpulan

Lokasi Proyek

Lokasi Studi

Rumusan Masalah

Diperlukan evaluasi terhadap masterplan layout perairan dan daratan yang sudah ada serta peninjauan terhadap alur masuk dermaga.

Diperlukan detail engineering desain dari dermaga.

Merencanakan metode pelaksanaan pembangunan dermaga baik dengan

sistem precast maupun konvensional. Perlu adanya perhitungan RAB.

Metodologi Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data dan Analisa

Evaluasi Layout

Kriteria Desain

Perencanaan Struktur Dermaga

Metode Pelaksanaan

Perhitungan RAB

Kesimpulan

Data Peta Bathymetri

Data Pasang Surut

• Tipe pasang surut di perairan dumai adalah Semidiurnal Tides. • Beda pasang surut sebesar 3,4 m diatas mLWS. • Elevasi HWS (High Water Spring) pada + 3.4 mLWS. • Elevasi MSL (Mean Sea Level) pada + 1.7 mLWS. • Elevasi LWS (Low Water Spring) pada ± 0.0 mLWS.

Data Arus Dari Hasil Pengamatan data arus yang dilakukan menunjukkan : Kecepatan arus maksimum adalah 1,4 m/detik dengan arah dominan ke utara. (Arus maksimum 1,5 m/dt (Carl A Thoressen Port Desgner’s handbook). Data Angin

HASIL ANALISIS : Angin dominan dari arah barat laut

dengan prosentase kejadian 18% dengan kecepatan 7 – 11 Knot.

Data dari BMKG Surabaya untuk data angin dari Januari 2007 – Desember 2011 dengan koordinat 101.4848 E dan 1.687671 N

Data Gelombang

Fetch Arah Tenggara

Fetch Arah Barat Laut

DATA GELOMBANG DARI BMKG SURABAYA

HASIL ANALISIS : METODE SMB : Arah gelombang dominan dari arah

barat laut dengan gelombang maksimum 0,377 meter.

DATA DARI BMKG SURABAYA : Arah gelombang dominan yaitu dari

barat laut dengan tingggi gelombang maksimum 0,711 meter..

Data Tanah

Data Kapal

Spesifikasi Kapal Tanker Terbesar : • DWT = 160.000 ton • LOA (Length of Overall) = 304 m • Lebar Kapal = 46,6 m • Depth = 23,92 m • Draft = 16,74 m Spesifikasi Kapal Tanker Terkecil : • DWT = 10.000 ton • LOA (Length of Overall) = 140 m • Lebar Kapal = 17,2 m • Depth = 9,8 m • Draft = 7,9 m

Data Alat Berat Berat saat operasional = 395 kN Diameter Pipa = 12 “ Volume pengaliran = 2500 m3/ jam Oil Tanker 160.000 DWT = 200.000 m3 WAKTU BONGKAR MUAT : 3 ALAT = 200.000 / (3 x 2500) = 26,67 jam = 1,5 hari

Data Alat Berat

BEBAN ALAT UNTUK DESAIN : 1. GANGWAY = 27 ton ( 6,75 ton per kaki) 2. Jib Crane = 3,45 ton 3. Tower Monitor = 3,35 ton

Evaluasi Layout

Alur Masuk

• Sudut Alur Masuk • Jari – jari alur masuk

Layout Perairan

• Alur Masuk • Turning Basin • Kolam Dermaga

Layout Daratan

• Elevasi Dermaga • Tata Letak Dermaga

Evaluasi Alur Masuk

SUDUT MAKSIMUM YAITU 30 °

Evaluasi Layout Perairan Layout perairan eksisting

Layout perairan hasil evaluasi

Tabel hasil evaluasi layout perairan

Evaluasi Layout Daratan Layout daratan eksisting

Layout daratan hasil evaluasi

Perencanaan Struktur

Struktur Breasting Dolphin

Struktur Mooring Dolphin

Struktur Unloading Platform

Srtuktur Catwalk

Perencanaan Struktur Breasting Dolphin (Fender) 1. Perhitungan Energi Fender Koefisien massa hidrodinamis (CM) Koefisien eksentrisitas (CE) Koefisien bantalan (CC) Koefisien kehalusan (CS)

Displacement Tonage (Ws) Kecepatan kapal saat merapat (V)

Jadi energy pada fender Ef = 1,66 x 0,39 x 1 x 1 x (0,5 x 202.833 x 0,12)/9,81 Ef = 66,93 ton.m ~ 67 ton.m = 670 kN.m Koreksi Faktor Pianc : Ef = 1,25 x 67 = 83,75 ton.m = 837,5 kN.m Maka fender yang dipilih adalah : - Tipe SCN 1300 E 1.1 - Energi fender = 1258 KN.m > 837,5 kN.m - Berat fender = 2455 kg - Defleksi = 72 % - Diameter = 2,08 m - Frontal Pad = 2 x 4 m2

Pemasangan Fender Vertikal

Perencanaan Struktur Breasting Dolphin (Boulder)

1. Perencanaan Boulder Kapal 10.000 DWT Pa = 30 ton

• Gaya Tarik Akibat Bobot Kapal

• Gaya Tarik Akibat Arus • Gaya Tarik Akibat Angin

Perencanaan Struktur Breasting Dolphin (Boulder)

Tee Boulder kapasitas 50 ton

Pemodelan Struktur Breasting Dolphin

Output gaya-gaya dalam hasil analisis dengan program SAP 2000

Penulangan Struktur Breasting Dolphin

Kedalaman tiang pancang : = 28 + (Jarak tanah ke sea bed) = 28 + 19 = - 47 mLWS

Perencanaan Struktur Bawah Breasting Dolphin

Perencanaan Struktur Mooring Dolphin (Boulder) 1. Perencanaan Boulder Kapal 160.000 DWT Pa = 120 ton

a) Gaya Tarik Akibat Bobot Kapal

a) Gaya Tarik Akibat Arus c) Gaya Tarik Akibat Angin

Perencanaan Struktur Mooring Dolphin (Boulder)

Pemodelan Struktur Mooring Dolphin

Output gaya-gaya dalam hasil analisis dengan program SAP 2000

Penulangan Struktur Mooring Dolphin

Kedalaman tiang pancang : = 20 + (Jarak tanah ke sea bed) = 20 + 16 = - 36 mLWS

Kedalaman tiang pancang : = 27 + (Jarak tanah ke sea bed) = 27 + 16 = - 43 mLWS

Perencanaan Struktur Bawah Mooring Dolphin

Perencanaan Struktur Unloading Platform

Perencanaan Pembalokan Unloading Platform

Perencanaan Pelat : Perencanaan Setelah Komposit Perhitungan Momen yang terjadi akibat : - beban Mati - beban hidup - beban terpusat sepeda motor PerencanaanSebelum Komposit - Kontrol Saat pengangkatan - Kontrol Saat Penumpukan - Kontrol saat pengecoran

Perencanaan Pelat Unloading Platform

Rekap Penulangan Pelat Unloading Platform Rekap penulangan pelatmetode konvensional Rekap penulangan pelat precast

half slab

Gambar Potongan dan Titik Pertemuan Pelat Precast Half Slab Rencana

Pemodelan Struktur Unloading Platform

Output gaya-gaya dalam hasil analisis dengan program SAP 2000

Rekap Penulangan Balok Precast Unloading Platform

Gambar detail penulangan salah satu tipe balok ( 80 x 120)

Gambar Penulangan Poer Unloading Platform dengan sistem pracetak

Kedalaman tiang pancang : = 25 + (Jarak tanah ke sea bed) = 25 + 19 = - 44 mLWS

Perencanaan Struktur Bawah Unloading Platform

Kontrol Tiang Pancang

Kontrol Tiang Pancang

Kontrol Tiang Pancang

Perencanaan Struktur Catwalk

Kedalaman tiang pancang : = 19 + (Jarak tanah ke sea bed) = 19 + 16 = - 35 mLWS

Perencanaan Struktur Bawah Catwalk

Metode Kontruksi

Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Persiapan

Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Unloading Platform

Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Breasting Dolphin

Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Mooring Dolphin

Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Catwalk

Rekap Total Anggaran Biaya Pembangunan Dermaga

Terbilang : Seratus sembilan puluh satu milyar tujuh

ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus sepuluh ribu

rupiah.

Kesimpulan