PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report...

286
PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1

Transcript of PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report...

Page 1: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1

Page 2: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PT. PERTAMINA BINA MEDIKAGd. H lantai 6Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran BaruJakarta Selatan 12120Tlp. 021-7219057 Fax. 021-7247006Email: [email protected]

PERTAMEDIKA

PT P

ERTA

MIN

A B

INA

MED

IKA

Expa

nd

ing

an

d Stre

ng

then

ing

Lap

ora

n Ta

hu

na

n 2

014

An

nua

l Rep

ort 2

014

Laporan Tahunan 2014Annual report 2014

Page 3: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Expanding and Strengthening

Laporan Tahunan 2014

PERTAMEDIKA

Annual report 2014

PT P

ERTA

MIN

A B

INA

MED

IKA

Expa

nd

ing

an

d Stre

ng

then

ing

Lap

ora

n Ta

hu

na

n 2

014

Page 4: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Daftar IsiTable Of Contents

Cover Story

Ikhtisar Kinerja 2014 Performance Highlight 2014Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial HighlightIkhtisar Kinerja Operasi Operational HighlightInformasi Harga Saham Share Price InformationInformasi Obligasi, sukuk atau obligasi konversi Bonds/Sukuk/Convertible BondsPenghargaan dan Sertifikasi Award and Certification in 2014Peristiwa Penting Significant Event

Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholder’s

Laporan Dewan Komisaris Board Commissioner ReportPelaksanaan Tugas Dewan Komisars 2014 Implementation of the duties of Board of Commissionaire in 2014Laporan Direktur Utama President Director ReportProfil Dewan Komisaris Board of Commissioner ProfileProfil Direksi Board of Director ProfileSurat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi atas Laporan Tahunan Tahun 2014 Statement from the Board of Commissioners and Board of Directors on Annual Report 2014 PT Pertamina Bina Medika

Profil Perseroan Company ProfileIdentitas Perseroan Company IdentityTonggak Sejarah Perseroan Company Brief HistoryBidang Usaha Business LineVisi, Misi dan Tujuan Perseroan Vision, Mision and Goal of CompanyProduk dan jasa Perseroan Product and Services OfferedStruktur Organisasi Organization StructureManajemen Korporat Corporate ManagementRumah Sakit kami Our HospitalKlinik kami Our ClinicPeta jaringan Network MapDaftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi List of Association Entity or Subsidiary EntityKronologis Pencatatan Saham Chronology of Share ListingKronologis Pencatatan Efek lainnya Chronology of other Stock ListingInformasi Pemegang Saham Shareholding InformationLembaga Profesi Penunjang Perseroan Company Supporting Institutions and Profession

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management and Discussion Analysis

Tinjauan Operasi Operational ReviewTinjauan Keuangan Financial ReviewSumber Daya Manusia Human Resources Tinjauan Investasi Investment ReviewRencana Jangka Panjang Perseroan Company’s Long-Term Strategy

Prospek Usaha Business ProspectAspek Pemasaran Marketing AspectManajemen Resiko Risk ManagementTeknologi Informasi Information Technology

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance

Landasan Implementasi GCG GCG Implementation FoundationKegiatan GCG 2014 GCG Activity in 2014Penilaian GCG GCG AssessmentStruktur Good Corporate Governance Good Corporate Governance Structure

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris Board of CommissionerDireksi Board of DirectorKomite Komisaris Board of Commissioner CommitteeHubungan Afiliasi Dengan Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Lainnya Affiliation with the Board of Commissioners and Board of Directors Members

Sekretaris Perseroan Corporate SecretaryAudit Internal Internal Audit

Akuntan Publik Public AccountantSistem Pengendalian Intern Internal Control SystemPerkara penting yang dihadapi perusahaan Important CasesAkses informasi dan data perusahaan Corporate Data and Information AccessKode etik Ethic CodeSistem Whistleblowing Whistleblowing System

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tanggung jawab dengan lingkungan hidup Corporate Social Responsibility on EnvironmentTanggung jawab terkait dengan pengembangan sosial kemasyarakatan Corporate Social Responsibility on Community and Social Developmenttanggung jawab kepada konsumen Corporate Social Responsibility on ConsumersKetenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Corporate Social Responsibility on Employment, Health And Safety

Informasi Keuangan Financial InformationReferensi Silang Peraturan BAPEPAM Cross Reference BAPEPAM Regulation

Hal/Page Hal/Page

3

4556

6

78

11

12

1620

2630

24

33333638

38

404445507046

71

71

7172

73

757688100104

112

114116132140

142

144146146148

150152158

169

177178182187188

189

190191194

196

197

198

199

202

212

PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 5: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Laporan Tahunan perseroan tahun 2014 mengambil tema

“Expanding and Strenghtening”. Hal ini dikarenakan tahun 2014,

perseroan melakukan beberapa ekspansi dengan memperluas

jaringan rumah sakit melalui kerjasama operasi pengelolaan

rumah sakit dengan pihak ketiga. Ekpansi ini dimulai di awal

tahun dengan Grand Opening RS Pertamedika Sentul City yang

diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Indonesia. Kemudian juga telah dilaksanakan Grand Opening

RS Pekerja (Managed by Pertamedika) yang diresmikan oleh

Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu peresmian

RS Pertamedika Aulia Sangatta dan terakhir penandatanganan

kerjasama operasi dengan PT RS Baiturrahim yang berlokasi di

Jambi dalam pengelolaan RS Baiturrahim. Perluasan jaringan ini

semata-mata untuk menjalankan visi dan misi perseroan agar

dapat memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat

di seluruh wilayah Indonesia. Perluasan jaringan ini juga diperlukan

untuk memperkuat dan meningkatkan daya saing perseroan

ditengah ketatnya persaingan di industri jasa layanan kesehatan.

Perluasan jaringan juga tidak hanya dilakukan melalui kerjasama

operasi pengelolaan rumah sakit, tetapi juga kerjasama dengan

rumah sakit lain melalui rumah sakit jejaring. Hal ini dilakukan

agar rumah sakit di lingkup perseroan siap menjadi provider BPJS,

sehingga dapat merangkul seluruh lapisan masyarakat sesuai

dengan komitmen pemerintah.

The company’s 2014 Annual Report chooses the theme “Expanding and Strengthening”. This is because in 2014, the company expanded the hospital network through the cooperation of the management of hospital operations with third parties. This expansion began in the early years of the Grand Opening Pertamedika Sentul City Hospital, which was inaugurated by the Coordinating Minister for People’s Welfare of Indonesia. Followed by the Grand Opening of Hospital for Workers’/Pekerja (Managed by Pertamedika) which was inaugurated by the President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Followed by the inauguration RS Pertamedika Aulia Sengata and final signing of joint operations with PT RS Baiturrahim located in Jambi as well as the management Baiturrahim hospital. This network expansion solely in order to fulfill the vision and mission of the company in order to provide health services to all people in all parts of Indonesia. This network expansion is also necessary to strengthen and improve the company’s competitiveness amid intense competition in the health care services industry. The network expansion is not only done through co-operation hospital management, but also cooperation with other hospitals through the hospital network. This is done so that our hospital network is ready to become the provider BPJS, so as to embrace wide range of public in accordance with the government’s commitment.

Expanding and Strengthening

3PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014

Page 6: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Ikhtisar Kinerja 2014Performance Highlight in 2014

Kunj

unga

n Ra

wat

Jala

n

7.8

%

Pend

apat

an U

saha

907,5

6

975,6

3

2012 2013 2014 Beba

n U

saha

2012 2013 2014

865,9

9

924,0

5

1.0

04,5

8

Laba

Ber

sih

2012

31,7

1

46,7

7

32,5

6

2013 2014 Tota

l Ase

t

2012 2013 2014

1.0

41,5

6

1.0

90,6

5

1.1

45,5

2

5.03

%

2012 2013 2014

5.25

%

926.7

56

1.1

25.5

52

1.1

84.6

33

2012 2013 2014 11.7

9 %

926.7

56

1.1

25.5

52

1.1

84.6

33

Kunj

unga

n Ra

wat

Inap

Ope

ratin

g Re

venu

es

Ope

ratin

g Ex

pens

es

Net

Pro

fit

Tota

l Ass

et

Out

pat

ient

Vis

it

In p

atie

nt V

isit

1.0

51,8

8

4 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 7: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Ikhtisar Kinerja KeuanganFinancial Highlight

Uraian 2012 2013 2014 Description

Jumlah Tempat Tidur

Bed Occupancy Rate (BOR)

Bed Turn Over (BTO)

Turn Over Interval (TOI)

Average Length of Stay (AvLOS)

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan

Kunjungan Rawat Jalan Pihak Ketiga

Jumlah Kunjungan Rawat Inap

Kunjungan Rawat Inap Pihak Ketiga

941 994 1.086 Number of Bed

66,4% 66,1% 64,2% Bed Occupancy Rate (BOR)

59,40 60,55 62,00 Bed Turn Over (BTO)

2,07 2,04 2,10 Turn Over Interval (TOI)

4,21 4,10 3,90 Average Length of Stay (AvLOS)

962.756 1.125.552 1.184.633 Number of Outpatient Visit

503.723 572.869 638.778 Outpatient Visit third party

55.893 60.191 67.290 Inpatient Visit

43.197 45.380 52.507 Inpatient Visit third party

Laporan Operasional/Operational Statement

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 5

Page 8: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Perseroan belum mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan serta volume perdagangan

Informasi Harga Saham

Informasi Obligasi/Sukuk/Obligasi Konversi

The Corporation has not listed its hsares in the Indonesian Stok Exchange. Therefore, information regarding total shares in trading, market capitalization, highest, lowest, and closing share price, as well as volume of shares traded are not available.

Stock Price Information

The Corporation has not issued bond/sharia bonds (sukuk)/convertible bonds, therefore there was no infor-mation available regarding outstanding amount, level of interest/return, maturity date, and ratings of bonds/sukuk/convertible bonds issued..

Bonds/Sukuk/Convertible Bond

Perseroan tidak menerbitkan obligasi/sukuk/obligasi konversi sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk

6 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 9: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Penghargaan dan SertifikasiAward and Certification

21

34

20 Oktober 2014 - RSPP Lulus Paripurna KARSPlenary Passing of RSPP KARS

RS Rujukan Kepresidenan RIPresidential Reference Hospital

18 Desember 2014 - Peringkat III Lomba RS Sayang Ibu-Bayi Gubernur Jawa Barat RSPC3r Place at Mother-Baby Care Hospital Competition

25 September 2014 - The Best of Balikpapan Service Excellence Award Markplus RSPB The Best of Balikpapan Service Excellence Award Markplus RSPB Urnit, audela capere nessultiquam

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 7

Page 10: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Peristiwa Penting

20Januari

08April

07Mei

Significant Event

18Juni

Grand OpeningRS Pertamedika Sentul CityThe Grand Opening ofRS Pertamedika Sentul City

Peresmian RS Pekerja di KBNCeremony of The Worker’s KBN Hospital/RS Pekerja di KBN

Peresmian RS Pertamedika Aulia SangattaCeremony of Pertamedika Aulia Sangatta Hospital

RUPS Tahunan PertamedikaPertamedika’s Shareholders Annual General Meeting

8 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 11: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

09

21Oktober

23Oktober

21

Desember

September

Pengukuhan Direktur Operasi PertamedikaAppointed of Operation Director of Pertamedika

HUT Ke 17 PT PERTAMEDIKA17th Anniversary of Pertamedika

Seminar “Hidup Sehat di Usia Senja” dalam rangka HUT ke-17 PT PertamedikaSeminar on “ Living Healthy at Dusk “ in the framework of the 17th Anniversary of PT Pertamedika

Event Fun Bike & Fun Aerobic dalam rangka HUT ke-17 PT PertamedikaEvent Fun Bike & Fun Aerobic 17th Anniver-sary Pertamedika

Peristiwa PentingSignificant Event

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 9

Page 12: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 13: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Laporan Kepada Pemegang Saham

Report to Shareholder’s

Page 14: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

“Di tengah persaingan industri jasa layanan kesehatan dan semakin pesat serta perubahan kebijakan baik dari pemegang saham maupun perubahan kebijakan pemerintah, Dewan Komisaris memberikan penghargaan dan apresiasi kepada

Direksi dan manajemen terhadap pencapaian laba”

“In the middle of the health care services industry competition and increasingly rapid and policy changes both of shareholders and changes in government policy, the Board of Commissioners gave awards and appreciation to the Board

of Directors and management to in its earnings achievement.”

12 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 15: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Pemegang Saham, para Anggota Dewan Komisaris, para Anggota Direksi, dan para pemangku kepentingan yang kami hormati,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia kepada kita semua karena perseroan dapat melalui tahun yang berat ini. Kinerja keuangan perseroan di tahun 2014 mencapai laba sebesar Rp 32,56 Milyar dari target laba RKAP 2014 sebesar Rp 48,6 Milyar. Di tengah persaingan industri jasa layanan kesehatan dan semakin pesat serta perubahan kebijakan baik dari pemegang saham maupun perubahan kebijakan pemerintah, Dewan Komisaris memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Direksi dan manajemen terhadap pencapaian laba ini, karena laba yang dicapai ini masih lebih tinggi dari prognosa Triwulan III dan melebihi target pemegang saham dalam challange session Triwulan III dimana laba Pertamedika ditargetkan mencapai Rp 30 Milyar dengan asumsi populasi kapitasi 35.000.

Dewan Komisaris juga mengharapkan terus dilakukannya perbaikan terhadap realisasi investasi, peningkatan kinerja operasional, pertumbuhan perusahaan yang semakin meningkat serta tingkat kesehatan perusahaan yang semakin tinggi. Untuk itu Dewan Komisaris mengharapkan Direksi dapat segera mencari solusi dan melakukan aksi korporasi yang secara strategis dapat meningkatkan seluruh kinerja perusahaan di tahun mendatang.

Prospek, Tantangan Usaha, dan strategi jangka panjang

Tahun 2015, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Masyarakat Indonesia harus siap menghadapi kompetisi dalam pasar regional Asean ini. Pemberlakuan MEA tersebut bisa menjadi tantangan, peluang dan ancaman, bergantung kesiapan seluruh stake holder suatu negara, sehingga Indonesia harus mampu memanfaatkan momentum tersebut sebagai tantangan dan peluang dengan meningkatkan daya saing. Pekerja asing dan produk dari negara-negara ASEAN berpotensi “menyerbu” Indonesia saat MEA diberlakukan mulai tahun 2015. Pemerintah dan masyarakat harus bersiap menghadapinya, bahkan wajib mengambil manfaat dari kesepakatan regional tersebut. Barang, jasa, modal dan investasi akan bergerak bebas di kawasan ini. Integrasi ekonomi regional memang suatu kecenderungan dan keharusan di era global saat ini. Hal ini menyiratkan aspek persaingan yang menyodorkan peluang sekaligus tantangan bagi semua negara.Begitu pula dengan Pertamedika. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa layanan kesehatan, perseroan harus mampu bertahan dan menjadikan MEA sebagai momentum dan peluang untuk mencapai tujuan menjadi “World Class Health Care Company”. Perseroan diharapkan mulai berbenah diri sehingga dapat meningkatkan daya saing. Perbaikan kualitas layanan, SDM yang profesional dan teknologi canggih menjadi syarat utama untuk dapat bersaing, karena masyarakat saat ini sudah pintar memilih dan memiliki harapan yang tinggi terhadap penyedia jasa layanan kesehatan. Peluang untuk memperluas jaringan ke seluruh tanah air juga perlu dimanfaatkan dengan baik agar

Dear honored Shareholders, the Board of Commissioners, Directors and all Stakeholders,

Thank God we prayed to Allah SWT, God Almighty, who has given the gift to us all that the company can strive through this tough year. The company’s financial performance in 2014 reached Rp 32.9 billion profit from RKAP 2014 profit target of Rp 48.6 billion. In the middle of the health care services industry competition and increasingly rapid and policy changes both of shareholders and changes in government policy, the Board of Commissioners gave awards and appreciation to the Board of Directors and management to the achievement of this profit, since it is still higher than the third quarter and prognosis exceeding the target shareholders in the challange session of third quarter, in which Pertamedika profit is expected to reach Rp. 30 billion by assuming a population capitation of 35,000.

The Board also expects to continue to do repairs to the realization of investment, improved operational performance, increasing the company’s growth and health of the company to the higher level. For the BOC expects the Directors may soon find solutions and corporate action that can strategically improve the whole performance of the company in the coming year.

Prospects, Challenges, and Long Term Strategy

In 2015, Indonesia will face the Asean Economic Community (AEC). Indonesian society must be ready to face the competition in ASEAN’s regional market. Enforcement of AECs can be a challenge, opportunities and threats, a country’s readiness depends on all its stakeholders, so that Indonesia should be able to take advantage of the momentum as the challenges and opportunities to improve competitiveness. Foreign workers and products from ASEAN countries has the potential to go to Indonesia when the MEA in place starting in 2015. The government and the community must be prepared to deal with this, even obliged to take advantage of the regional agreement. Goods, services, capital and investment will move freely in the region. Regional economic integration is a trend and a necessity in today’s global era. This implies that the competition aspect that provides both opportunities and challenges for all countries.

The same applies to Pertamedika. As a company engaged in health services, the company must be able to survive and make the AEC as the momentum and the opportunity to achieve the goal of becoming the “World Class Health Care Company”. The company is expected to manage itself to improve competitiveness. Improvement of service quality, professional human resources and advanced technology into the main requirement to be able to compete, because people nowadays choose smartly and have high expectations of health care providers. Opportunities to expand the network throughout the country also needs to be put into good use so that the company can provide health services in all parts of Indonesia, but still within the rules of good corporate governance. The Company must be prepared to compete within the domestic market as well as in the Asean region. Because the AEC brings strong competition impact in Asean. Moreover, even prior to the implementation of AEC, there

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 13

Page 16: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

perseroan dapat memberikan layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, namun tetap dalam kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan harus siap untuk bersaing di dalam negeri juga di regional Asean. Karena MEA akan memberikan dampak persaingan yang cukup kuat di Asean. Terlebih lagi, sebelum MEA diberlakukan, telah banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih berobat di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, ketimbang memilih berobat di dalam negeri.

Selain tantangan dari wilayah ASEAN, perseroan juga dihadapkan pada tantangan dari dalam negeri dengan diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu isu yang paling banyak diperbincangkan di sektor kesehatan. JKN yang berupaya untuk mencakup pembiayaan kesehatan seluruh rakyat Indonesia di akhir tahun 2019. JKN yang bertujuan untuk memberikan jaminan atas pelayanan kesehatan dasar yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarga, dengan adanya program ini maka Pemerintah dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan dasar di Puskesmas, Rumah Sakit dan Pusat Pelayanan Kesehatan lainnya.

Hal ini akan berdampak langsung pada perseroan, karena perseroan dituntut untuk berperan serta baik sebagai provider maupun sebagai peserta. Perseroan pada prinsipnya mendukung pelaksanaan program pemerintah tersebut baik sebagai provider maupun sebagai peserta. Pemegang saham melalui dewan komisaris berharap agar perseroan dapat melaksanakan program JKN tanpa melupakan target-target yang telah disepakati dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Perubahan kebijakan baik di dalam negeri maupun luar negeri diharapkan tidak menjadi hambatan bagi perseroan dalam mencapai target yang telah ditetapkan baik secara finansial maupun operasional. Strategi jangka panjang perseroan juga perlu disesuaikan dengan adanya perubahan kebijakan tersebut.

Penilaian atas Kinerja Komite

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas pengawasannya di perseroan dengan dibantu komite-komite dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Perseroan memiliki komite audit medik & remunerasi serta komite audit & investasi. Komite-komite tersebut juga bekerja secara efektif dengan menyelenggarakan rapat-rapat yang membahas permasalahan di Perseroan. Komite juga berperan aktif dalam pembahasan RKAP, RJPP, pencapaian investasi, dan fungsi pengawasan lainnya. Komite Audit juga terus memonitor terhadap hasil audit SPI dan tindak lanjut LHA KAP serta penyelesaiannya di seluruh unit Perseroan

Perubahan komposisi Dewan Komisaris,

Di tahun 2014 terjadi perubahan komposisi Komisaris Perseroan dimana pada awal Januari 2014 Bapak Musa Umbas sebagai Komisaris Perseroan mengundurkan diri

are already a lot of Indonesian people who prefer to seek treatment abroad such as Singapore and Malaysia, rather choosing a treatment in their own country.

In addition to the challenges in the region, the company also faced challenges within the country through the implementation of the National Health Insurance (Jaminan Kesehatan Nasional/JKN). Implementation of the National Health Insurance (JKN) can not be denied is one of the most widely discussed issues in the health sector. JKN which seeks to include all citizens of Indonesia’s health financing by the end of 2019. JKN aims to provide assurance on the basis of adequate health services for each participant and / or family members. With this program, the Government can serve the public and assist them to obtain access to health services at primary health centers/Puskesmas, hospitals and other health care centers.

This will have a direct impact on the company, because the company is required to participate either as a provider or as a participant. The Company, in principle, support the implementation of this government program both as providers and as participants. Shareholders through the company’s board of directors hopes that the program can implement JKN without forgetting the targets agreed in the Work Plan and Budget (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan/RKAP) and the Company’s Long-Term Plan (Rencana Jangka Panjang Perusahaan/RJPP). Policy changes both domestic and abroad are expected to not be an obstacle for the company in achieving the target set both financially and operationally. Long-term strategy the company also needs to be adjusted in accordance to the changes in the mentioned policy.

Assessment of the Performance Committee

Throughout 2014, the Board has carried out its supervisory duties in the company with the help of committees under the supervision of the Board of Commissioners. BOC has a medical audit and remuneration committee also audit and investment committee. These committees also work effectivefly and held discussion on problems faced by the Company. The Committee also plays an active role in the discussion of RKAP, RJPP, investment achievement, and other control functions. The Committee also continues to monitor the outcome and follow-up audits SPI, LHA, KAP and the completion in all units of the Company

Changes in the composition of the Board of Commissioners,

In 2014 there is a change in the composition of Commissioners where at the beginning of January Mr. Moses Umbas resigned as Commissioner in relation to his duty Director of Business Support PT Pertamina EP Cepu. Mr. Maizar Yanto then designated as Commissioner in July 2014 to fill the vacancy left by Mr. Moses Umbas. In regards to that, as the Chief Commissioner, we would like to thank and express our highest appreciation to Mr. Moses Umbas who have contributed his best in performing his supervisory duties of the Board of Commissioners during his tenure, and welcome Mr. Maizar Yanto.

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

14 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 17: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

sehubungan dengan tugasya sebagai Direktur Business Support PT Pertamina EP Cepu. Bapak Maizar Yanto kemudian ditetapkan sebagai Komisaris pada Juli 2014 mengisi kekosongan yang ditinggalkan Bapak Musa Umbas. Untuk itu, selaku Komisaris Utama kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Musa Umbas yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama masa jabatannya, serta mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Maizar Yanto.

Pada akhirnya atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi dan seluruh pekerja atas komitmen yang telah diberikan dalam mencapai kinerja perseroan tahun 2014. Terima kasih juga kami sampaikan kepada segenap pemangku kepentingan baik pemegang saham, mitra usaha serta seluruh pekerja untuk kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada perseroan selama ini. Dengan dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan, kami yakin dan percaya Perseroan akan dapat melewati tantangan yang lebih besar dan dapat meraih kinerja usaha yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.

Atas Nama Dewan KomisarisPT Pertamina Bina Medika

In the end, on behalf of the Board of Commissioners, we express our appreciation to the Board of Directors and all employees for their commitment in achieving the company’s performance in 2014. We also thank you all the stakeholders, namely our shareholders, business partners and all workers who has given their trust and support to the company over the years. With the support and trust from all stakeholders, we are confident that the company will be able to prevail through greater challenges and could achieve better business performance again in the coming years.

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Chrisna Damayanto

President commissionersKomisaris Utama

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 15

Page 18: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Selama kepengurusan tahun buku 2014, Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan dengan melakukan rapat rutin dengan Direksi sebanyak 12 kali pertemuan, 1 kali rapat Pra RUPS dan rapat Komite Dewan Komisaris sebanyak 4 kali pertemuan. Dari rapat-rapat tersebut Dewan komisaris memberikan saran/arahan dan menerbitkan surat-surat Keputusan, sebagai berikut :

A. Saran-Saran / Arahan Dewan Komisaris

1. Logo Pertamina yang mencerminkan nilai-nilai baru Pertamina telah cukup lama diberlakukan dan digunakan dalam seluruh aktifitas perseroan. Namun, diantara beberapa Anak Perseroan Pertamina yang masih menggunakan logo lama Pertamina adalah Pertamedika. Untuk itu, walaupun Perseroan merupakan Anak Perseroan Non Core Pertamina, namun untuk mentransformasi nilai-nilai baru Pertamina perlu dijajaki perubahan logo Perseroan. Logo Perseroan agar mencerminkan kemudahan orang mengingat (memorable), keramahan dan budaya perseroan.

2. Perlu dicari solusi terhadap kinerja RSPJ yang selama 2 tahun terakhir ini belum memberikan laba. Jumlah kunjungan yang lebih banyak pasien kapitasi, akses lokasi yang sulit dan banjir serta perbedaan peruntukan lahan, maka sebaiknya Direksi melakukan kajian untuk mencari alternatif terbaik terkait RSPJ, apakah akan di relokasi atau tidak.

3. Dewan Komisaris setuju untuk menggunakan KAP yang sama dengan Pertamina yaitu KAP Pricewaterhouse Coopers sebagai auditor laporan keuangan Pertamedika tahun buku 2014, namun biaya jasa auditnya hanya sebesar anggaran yang telah ditetapkan dalam RKAP 2014.

4. Terkait dengan realisasi investasi tahun 2014, Dewan Komisaris memberikan saran sebagai berikut :

a. Memperhatikan tata waktu realisasi investasi Perseroan karena rencana investasi tahun 2014 banyak pekerjaan sipil.

b. Pedoman pengadaan barang/jasa perlu diperbaharui.

c. Perhatikan GCG dalam proses pengadaan barang/jasa.

d. Memperhatikan prinsip dalam investasi yaitu on schedule, on spec, on budget dan on return.

e. Perlu dilakukan upskill kepada manajemen unit usaha dalam membuat rencana kerja investasi, termasuk membuat keputusan investasi dan merumuskan kajian keekonomiannya.

5. Kinerja keuangan Perseroan tahun 2014 belum tercapai sesuai RKAP tahun 2014 yang telah disetujui pemegang saham. Hal ini terjadi karena adanya penurunan jumlah populasi kapitasi Pertamina sehingga tidak sesuai dengan target dan asumsi saat penyusunan rencana kerja serta adanya dampak kinerja PT Pertamedika Sentul sebagai Joint Venture Pertamedika. Dewan

During the management of the financial year 2014, the Board of Commissioners perform supervisory duties by conducting regular meetings with the Board of Directors as many as 14 times, 1 meetings prior to the Shareholder General Meeting and 4 meetings of the Board of Commissioners. Meetings of the Board of Commissioners provide advice / direction and issuing letters of Decision, as follows:

A. Suggestions / Advices from the Board of Commissionaire

1. Pertamina’s Logo, which reflects the new values Pertamina had long been used in all activities of the company. However, among some of the Subsidiary company of Pertamina, they still using the old logo of Pertamedika. Therefore, although the Company is a Subsidiary of the Company Non-Core Pertamina, but in order to transform the new values, the change of company logo should be explored. Company logo is important since it is easy for the public to remember also it reflects hospitality and the culture of the company.

2. The need to find solution for the RSPJ performance that over the past 2 years has not provided profit. The number of visits which is more capitation patients, the difficulty to access locations and flooding as well as the differences in land use shows the urgency for the the Board of Directors to conduct a study to find the best alternatives related to RSPJ, whether it needs relocation or not.

3. The Board of Commissioners agreed to use the same Public Accountant Office as Pertamina namely Price Waterhouse Coopers as auditors of financial statements Pertamedika for fiscal year 2014, but the cost of the audit services amounted to only a set budget in 2014 plan (RKAP).

4. With regard to the realization of investment in 2014, the Board of Commissioners advise as follows:

a. Considered time frame of investment realization of the Company as an investment plan in 2014 relates to many civil works.

b. Guidelines for the procurement of goods / services need to be updated.

c. Attention to GCG in the process of procurement of goods / services.

d. Attention to principle of the investment which should be schedule, on specification, on budget and on return.

e. The necessity to upskill business unit management to make investment work plan, including making investment decisions and formulate its economic assessment.

f. To consider making the organizational structure for the procurement of goods / services or procurement.

5. The Company’s financial performance in 2014 has not been achieved according to plan (RKAP) in 2014 which has been approved by the shareholders. This is due to the decrease in the population of capitation of Pertamina so it does not fit with the target and assumption used during the plan making. Also there is an impact from the

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2014Implementation of the Duties of Board of Commissioners Report 2014

16 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 19: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Komisaris mengharapkan Direksi melakukan best effort untuk meningkatkan kinerja keuangan dengan menerapkan langkah strategis seperti meningkatkan kunjungan pihak ketiga, melakukan strategi pemasaran yang lebih efektif, memantau komitmen direktur rumah sakit terkait pencapaian laba serta melakukan efisiensi biaya. Hal ini dilakukan karena seluruh aktivitas perseroan tercermin pada laporan keuangan, sehingga pemegang saham juga akan concern pada pencapaian bottom line (target dan hasil akhir laba perseroan).

6. Direksi agar melakukan langkah strategis untuk menghadapi program pemerintah yaitu BPJS Kesehatan baik sebagai peserta maupun sebagai provider kesehatan agar Pertamedika tetap sejalan dan mendukung program pemerintah tanpa mempengaruhi kinerja perseroan.

7. Terkait permasalahan IT, beberapa saran Dewan Komisaris yaitu :a. Buat tim ad hoc untuk perubahan atau

penyempurnaan sistem IT. Konsultasikan ke Pertamina mengenai kebutuhan orang dan waktu dalam penyempurnaan sistem.

b. Buat keseragaman proses bisnis di seluruh unit usaha untuk memudahkan proses penyempurnaan sistem. Keseragaman proses bisnis juga dapat memudahkan kontrol atau pengawasan.

c. IT Perseroan agar mencari bentuk sistem yang sama untuk seluruh unit usaha, apakah dengan membangun sistem baru atau mengambil role model dari sistem yang ada. Penetapan sistem akan dilakukan bersama dengan Direksi.

8. Selama tahun 2014, Perseroan memiliki rencana kerjasama operasi dengan beberapa pihak ketiga dalam pengelolaan rumah sakit antara lain dengan PT Rosnati dan PT RS Baiturrahim. Dalam proses kerjasama operasi pengelolaan rumah sakit, Dewan Komisaris pada prinsipnya setuju selama kerjasama operasi tersebut memberikan benefit bagi Perseroan dan tidak memberatkan cash flow Perseroan.

9. Terkait dengan pembangunan gedung STIKes di Sinabung, Dewan Komisaris pada prinsipnya menyetujui pembangunan tersebut, namun dengan syarat sebagai berikut:a. Direksi bertanggung jawab terhadap economic

evaluation atau nilai keekonomiannya, termasuk kewajaran nilai RAB dan harga tanah.

b. Memenuhi prinsip-prinsip GCGc. Tidak mempengaruhi kinerja keuangan Perseroand. Tidak memberatkan cash flow Perseroane. Tidak ada biaya tambahan selama proses

pembangunanf. Benefit untuk Perseroan dihitung secara wajar, baik

secara tangible maupun intangible.g. Pastikan agar nilai sewa gedung STIKes yang

dibangun Perseroan merupakan nilai yang wajar.

performance of PT Pertamedika Sentul as Joint Venture Pertamedika. Board of Commissionaire expects Directors to take the best effort in order to improve financial performance by implementing strategic actions such as increasing the visit a third party, provide a more effective marketing strategy, monitoring the hospital Director’s commitment related to the achievement of profit and cost efficiency. This is done because the whole activity of the company is reflected in the financial statements, so that shareholders will take interest in the achievement of the bottom line (the company’s target and final profit).

6. Board of Directors to take strategic steps to deal with the government’s program BPJS both as participants and as Pertamedika health providers in order to keep in line and to support the government’s program without affecting its performance.

7. In regards to IT problems, some suggestions Board of Commissionaire namely:

a. Create an ad hoc team to change or improvement of IT systems. There is a need to consult Pertamina regarding the needs of people and time in perfecting the system.

b. Create uniformity of business processes across business units to facilitate the process of perfecting the system. Business process uniformity can also facilitate the control or supervision.

c. The company’s IT needs to find a format for all business units’ uniformity, whether by building a new system or take a role model of the existing system. Determination of which the system used will be decided with the Board of Directors.

8. During 2014, the Company has planned to collaborate with several third-party operating in hospital management, among others, with PT Rosnati and PT RS Baiturrahim. In the process of hospital management coopertaion, the Board of Commissioners agreed that in principle the collaboration needs to bring benefits and does not burden the Company’s cash flow.

development process

10. With regard to the construction of buildings STIKes in Sinabung, the Board approved the construction, but with the following prerequisites:

a. The Board of Directors is responsible for the economic evaluation or economic value, including the reasonableness of the RAB value and the price of land.

b. Shall meet the principles of good corporate governancec. Shall not affect the Company’s financial performanced. Shall not to burden the cash flow of the Companye. There is no additional charge during the f. Benefit

for the Company calculated fairly and sensible, both tangible and intangible.

g. Make sure that the rental value of STIKes (The Health College) constructed by the company is a reasonable.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2014Implementation of the Duties of Board of Commissioners Report 2014

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 17

Page 20: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

B. Keputusan Dewan Komisaris Tahun Buku 2014

1. Dewan Komisaris menyetujui pelaksanaan kerjasama operasi pengelolaan graha RSPP dan auditorium RSPP kepada pihak ketiga dengan benefit sebagaimana disampaikan Direktur RSPP dalam memonya dan juga telah dipresentasikan dihadapan komite Investasi Dewan Komisaris.

2. Dewan Komisaris menyetujui pengisian jabatan satu tingkat dibawah direksi sebagaimana diajukan oleh Direksi Perseroan.

3. Dewan Komisaris menyetujui pelaksanaan kerjasama operasi (KSO) pengelolaan rumah sakit dengan PT Rosnati yang berlokasi di Kuto Baro Aceh Besar untuk jangka waktu 4 tahun dan di evaluasi setiap tahun dengan pembagian keuntungan berupa profit sharing sebesar 30% dari laba bersih setiap periode laporan keuangan dan brand name & jasa manajemen sebesar 5% dari pendapatan kotor RS KSO setiap tahunnya.

4. Dewan Komisaris menyetujui pengalihan anggaran investasi korporat tahun 2014 dengan catatan investasi tersebut tidak merubah nilai total investasi Perseroan sesuai RKAP tahun 2014 yang telah disetujui pemegang saham. Pengalihan investasi tersebut juga harus dapat meningkatkan pencapaian realisasi investasi Perseroan di tahun 2014.

5. Dewan Komisaris menyetujui pelaksanaan kerjasama operasi pengelolaan parkir RSPP oleh Koperasi RSPP dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dengan skema revenue sharing 70% untuk Koperasi RSPP dan 30% untuk RSPP dengan dasar pertimbangan bahwa Koperasi RSPP adalah wadah bagi seluruh pekerja RSPP yang seluruh keuntungannya akan kembali lagi ke anggotanya.

6. Dewan Komisaris menyetujui dan meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Pertamina Bina Medika tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, berikut proses dan pelaksanaan kontrak auditnya, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

7. Dewan Komisaris menyetujui pelaksanaan kerjasama operasi (KSO) pengelolaan rumah sakit Baiturrahim Jambi dengan benefit berupa Management Fee dalam bentuk profit sharing sebesar 25% dari selisih positif nilai laba kotor sebelum beban depresiasi, bunga dan pajak posisi bulan terakhir dibandingkan tanggal cut off dengan minimal pembayaran Rp 50 Juta per bulan dan Branding Fee sebesar Rp 1,5 Milyar selama jangka waktu perjanjian yang dibayar dalam tiga tahap dengan jangka waktu perjanjian kerjasama selama 3 (tiga) tahun.

B. Decision of the Board of Commissioners 2014

1. The Board of Commissioners approved the implementation of the joint operation and management of RSPP’s building (graha) and RSPP auditorium to a third party with the benefit as stated by RSPP Director in his memo and also has been presented in front of the Investment Committee of the Board of Commissioners.

2. The Board of Commissioners approved filling the positions of one level below the board of directors as proposed by the Board of Directors.

3. The Board of Commissioners approved the implementation of the joint operation (KSO) hospital management with PT Rosnati located in Kuto Baro Aceh Besar for a period of 4 years and in the evaluation of each year with the distribution of profits in the form of profit sharing of 30% of net income each period financial statements and brand name & management services for 5% of gross revenue annually RS KSO.

4. The Board of Commissioners approved the transfer of corporate investment budget in 2014 with a prerequisite that such investments do not change the value of the total investment of the Company in accordance RKAP in 2014 that has been approved by the shareholders. The transfer of these investments must also be able to improve the realization of the Company’s investment in 2014.

5. The Board of Commissioners approved the implementation of joint operations in regards to parking management of RSPP by RSPP Cooperative Organization (Koperasi RSPP) in a period of 5 (five) years with a 70% revenue sharing scheme for Koperasi RSPP and 30% for RSPP with the consideration that the Koperasi RSPP is an organization for all RSPP workers thus the entire profits will be for the benefit of its members.

6. The Board of Commissioners agreed and asked PT Pertamina (Persero) to set a Public Accounting Firm (KAP) in examinations on the Financial Statements of PT Pertamina Bina Medical fiscal year will end on December 31, 2014, following the audit process and the execution of the contract, in accordance with the applicable rules and regulations.

7. The Board of Commissioners approved the implementation of the joint operation Baiturrahim Jambi hospital management with benefits in the form of Management Fee in the form of profit sharing of 25% of the positive difference between the value of the gross profit before depreciation, interest and tax positions last month compared with a minimum cut-off date payment of Rp 50 million per month and Branding Fee of Rp. 1.5 billion during the time agreed and paid in three stages with the cooperation agreement for a period of 3 (three) years.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2014Implementation of the Duties of Board of Commissioners Report 2014

18 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 21: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 19

Page 22: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Laporan Direktur UtamaPresident Director Report

“Banyak sekali kendala dan hambatan yang dihadapi perseroan dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan, namun kita dapat melalui tahun yang berat ini dan dapat membukukan

laba perseroan sebesar Rp 32,56 Milyar”

“Lots of obstacles and barriers faced by the company in order to achieve the set targets, but we can get through this difficult year and achieve Rp 32.56 billion

company profit”

20 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 23: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Pencapaian kinerja tahun 2014

Tahun 2014, baik pencapaian secara operasional maupaun secara finansial belum memenuhi harapan dan target yang ditetapkan. Secara finansial, laba yang dibukukan perseroan mencapai RP 32,56 Milyar atau hanya 66,93% dari target RKAP yang ditetapkan tahun 2014. Pencapaian ini juga menurun dibandingkan tahun 2013, dimana laba yang dibukukan perseroan tahun 2013 mencapai Rp 46,77 Milyar. Hal ini disebabkan adanya perubahan kebijakan dari PT Pertamina (Persero) terkait populasi kapitasi yang terjadi di pertengahan tahun 2014. Penurunan ini juga terjadi akibat dampak secara konsolidasi dari kinerja keuangan perseroan joint venture PT Pertamedika Sentul yang baru beroperasi di awal tahun 2014.

Sementara dari sisi operasional, terjadi penambahan jumlah tempat tidur di beberapa unit usaha antara lain RSPP, RSP Prabumulih, RSP Tanjung, RSP Tarakan, dan RSP Pangkalan Brandan. Penambahan jumlah tempat tidur dilakukan karena adanya peningkatan permintaan konsumen terhadap kelas tertentu, serta mengantisipasi pelaksanaan BPJS Kesehatan. Dikarenakan adanya penambahan jumlah tempat tidur, maka indikator Bed Occupancy Rate (BOR) belum mencapai target. Dilihat dari jumlah kunjungan baik rawat jalan maupun rawat inap juga belum memenuhi target RKAP yang ditetapkan, namun pencapaian tahun 2014 lebih baik dibandingkan pencapaian tahun 2013.

Pencapaian investasi tahun 2014 juga tidak mencapai target yang ditetapkan. Realisasi investasi mencapai 20% dari target 85%. Hal ini dikarenakan beberapa investasi tahun 2014, sebagian besar merupakan konstruksi fisik dengan nilai yang besar, namun belum dapat direalisasikan hingga akhir tahun. Investasi yang belum terealisasi antara lain renovasi RSP Sorong yang belum selesai sesuai target waktu.

Dari sisi pengembangan usaha, di tahun 2014 perseroan telah mengadakan beberapa kerjasama operasi dengan pihak ketiga dalam pengelolaan rumah sakit. Awal Januari 2014, telah dilaksanakan Grand Opening RS Pertamedika Sentul City yang diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia. RS Pertamedika Sentul City ini merupakan kerjasama antara Perseroan dengan PT Sentul City melalui anak perseroannya yaitu PT Sentul Investindo. Kemudian pada awal April 2014 juga telah dilaksanakan Grand Opening RS Pekerja (Managed by Pertamedika) yang diresmikan oleh Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. RS Pekerja merupakan kerjasama antara Perseroan dengan PT KBN. Lalu pada awal Mei 2014 telah diresmikan RS Pertamedika Aulia Sangatta yang merupakan kerjasama operasi antara Perseroan dengan PT Aulia Bersaudara. Dan terakhir di awal Desember 2014, perseroan juga telah menandatangani kerjasama operasi dengan PT RS Baiturrahim yang berlokasi di Jambi dalam pengelolaan RS Baiturrahim.

Tata Kelola Perseroan

Dalam melaksanakan tata kelola perseroan yang

Achievement of performance in 2014

In 2014, both operational and financial achievement has not met the expectations and targets set. Financially, the company posted profit reached RP 32.9 billion or only 67.7% of RKAP targets set in 2014. This achievement also decreased compared to the year 2013, where the company recorded profits in 2013 reached Rp 46.77 billion. This is due to a change in the policy of PT Pertamina (Persero) related capitation population that occurred in mid-year 2014. The decrease was also caused by the impact of the consolidated financial performance of the company’s joint venture PT Sentul new Pertamedika operating in early 2014.

While on the operational side, there has been addition of the number of beds in several business units, among others RSPP, RSP Prabumulih, RSP Tanjung, RSP Tarakan, and RSP Pangkalan Brandan. Increasing the number of beds is done because of the increased consumer demand for a particular class, and to anticipate the implementation of the Health BPJS. Due to the added number of beds, the indicator Bed Occupancy Rate (BOR) has not reached the target. Judging from the number of visits both outpatient and inpatient shows also it has not meet the targets set, but achievement in 2014 is better than the achievement in 2013.

Achievement of investments in 2014 also did not reach the target set. Realized investment reached 20% of the target of 85%. This is because some of the investments in 2014, most of the physical construction with a great value, but can not be realized until the end of the year. Unrealized investment among other renovations RSP Sorong that surpassed it target timeline.

In terms of business development, in 2014 the company has entered into several joint ventures with third parties in the management of the hospital. Beginning in January 2014, has held the Grand Opening Pertamedika Sentul City Hospital, which was inaugurated by the Coordinating Minister for People’s Welfare of Indonesia. RS Pertamedika Sentul City is a collaboration between the Company and PT Sentul City through his company subsidiary namely PT Sentul Investindo. Then in early April 2014 has also been implemented Grand Opening Hospital Workers (Managed by Pertamedika) which was inaugurated by the President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Hospital Worker is a collaboration between the Company and PT KBN. Then in early May 2014 RS Pertamedika Aulia Sengata was officially established which is a joint operation between the Company and PT Aulia Bersaudara. And the last in early December 2014, the company has also signed a co-operation with PT RS Baiturrahim located in Jambi in regards to RS Baiturrahim hospital management.

Corporate Governance

In carrying out the company of good governance (GCG / GCG), the Company is committed to continuously improve its implementation of good governance. In 2014, the company has conducted socialization GCG in all business

Laporan Direktur UtamaPresident Director Report

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 21

Page 24: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

baik (Good Corporate Governance/GCG), Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan tata kelola perseroan yang baik. Di tahun 2014, perseroan telah melakukan sosialisasi GCG di seluruh unit usaha dengan pencapaian 75% dari seluruh pekerja waktu tidak tertentu (PWTT). Selain itu, aplikasi Compliance Online System (COS) juga telah diterapkan dan mulai diisi oleh para pekerja PWTT. Pencapaian pengisian Code of Conduct, Conflict of Interest serta penerimaan dan pemberian gratifikasi dalam aplikasi COS masing-masing mencapai 90%. Sementara penyampaian laporan LHKPN oleh wajib lapor di tahun 2014 sudah mencapai 100%. Artinya, seluruh wajib lapor di perseroan telah menyerahkan laporan harta kekayannya.

Di tahun 2014 pula, perseroan juga melaksanakan revisi Board Manual yang berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga menjadi acuan hubungan kerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing dalam upaya pencapaian visi dan misi Perseroan yang optimal. Board Manual ini merupakan penyempurnaan dari Board Manual yang telah ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan di tahun 2012.

Prospek dan tantangan tahun 2015

Menghadapi tahun 2015, banyak sekali tantangan yang akan dihadapi oleh perseroan. Komitmen pemerintah RI untuk melaksanakan program BPJS (Badan Pelaksana Jaminan Sosial) Kesehatan yang diwajibkan bagi seluruh rakyat Indonesia per 1 Januari 2015. Perseroan tidak hanya berkontribusi untuk mendaftarkan seluruh pekerja sebagai peserta BPJS, namun perseroan yang memiliki 17 Rumah Sakit yang berada di lingkungan perseroan dituntut untuk siap menjadi provider BPJS meskipun dilaksanakan secara bertahap dengan tetap memegang komitmen untuk mencapai target yang telah disepakati bersama.

Persaingan di industri jasa layanan kesehatan juga akan semakin meningkat di tahun 2015 dengan diterapkannya Masyarakat Ekonomia Asean (MEA). Dengan adanya MEA, maka pesaing baru akan muncul. Pesaing-pesaing baru ini dapat berasal dari rumah sakit internasional berupa dokter-dokter asing atau dari sektor nonkesehatan dan kesehatan (misalnya, industri farmasi). Masyarakat akan memiliki banyak pilihan dalam memilih jasa layanan kesehatan. Oleh karena itu, perseroan harus siap menghadapi ketatnya persaingan ini. Perseroan akan menerapkan strategi-strategi khusus untuk dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya.

Perubahan Komposisi Direksi

Di tahun 2014, jajaran Direksi perseroan mengalami penambahan dengan ditetapkanya struktur organisasi baru perseroan oleh Pemegang Saham pada 16 Juni 2014. Penambahan jajaran direksi tersebut adalah Direktur Operasi. Direktur Operasi perseroan yang ditetapkan pemegang saham adalah dr. Musthofa Fauzi, SpAn yang telah dilantik dan dikukuhkan pada 9 September

units with the achievement of 75% of all workers with unspecified time (Pekerja Waktu tidak Tertentu/PWTT). In addition, the application Compliance Online System (COS) has been adopted and started to be filled by workers PWTT. Achievement charging Code of Conduct, Conflict of Interest and acceptance and granting of compensation in each COS application reaches 90%. While the report submission LHKPN by in 2014 has reached 100%. That is, all required Staff has submitted a report on their wealth property .

In 2014 also, the company is also implementing a revised Board Manual contains instructions on practice and the Board of Directors and Board of Commissioners that explains the stages of activity in a structured, systematic, easy to understand and consistent, so that a reference to the employment relationship of Directors and Board of Commissioners in carry out their tasks in an effort to achieve the vision and mission of the Company is optimal. Board Manual is revised/perfected manual which has been signed by the Board of Directors and the Board of Commissioners in 2012.

Prospects and challenges of 2015

Moving towards the year 2015, a lot of challenges will be faced by the company. Indonesian government’s commitment to implement the program BPJS (Social Security) which Health shall be available for all Indonesian people as of January 1, 2015. The Company does not only contribute to register all workers as participants BPJS, but the company’s 17 hospitals are required to be ready to become the provider BPJS eventhough the implementation will be gradually and we also remain committed to achieve the targets that have been agreed.

Competition in the health services industry will also increase in 2015 with the implementation of the Asean Economic Community (AEC). With the AEC, the new competitors will emerge. New competitors may come from international hospitals in the form of foreign doctors or non-medical health sector (for example, the pharmaceutical industry). Society will have more choices in selecting health care services. Therefore, the company must be prepared to face this competition. The Company will implement specific strategies to be able to compete with other hospitals.

Changes in Composition of the Board of Directors

In 2014, the company’s Board of Directors has new added organizational structure of the company as approved by the Shareholders on 16 June 2014. The addition of the board of directors is the Director of Operations. Operations Director of the company is dr. Musthofa Fauzi, SpAn who has sworn and confirmed on September 9, 2014. With the addition of the board of directors, the company is expected to be able to improve operational performance and implement business development which provide benefits for the company. Hopefully we can bring the Company to further excel and change towards a better future.

Laporan Direktur UtamaPresident Director Report

22 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 25: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

2014. Dengan adanya penambahan jajaran direksi ini, diharapkan perseroan dapat meningkatkan kinerja secara operasional dan melaksanakan pengembangan usaha yang memberikan benefit bagi perseroan. Semoga kita dapat membawa Perseroan untuk lebih maju dan membuat perubahan yang lebih baik

Apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan

Setelah melewati tahun yang penuh tantangan, atas nama seluruh jajaran Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris beserta Komite Komisaris atas dukungan dan arahan yang telah diberikan kepada perseroan. Selain itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran manajemen dan pekerja perseroan atas kerja keras dan dedikasi mereka sepanjang tahun 2014. Kami yakin di tahun mendatang seluruh pekerja akan tetap memberikan yang terbaik bagi perseroan dan senantiasa memperbarui semangat untuk mencapai target-target operasional maupun target finansial perseroan.

Appreciation to all stakeholders

After managing to go through a challenging year, on behalf of the entire Board of Directors, we thank the Shareholders, the Board of Commissioners and Commissioners Committee for their support and guidance has been given to the company. In addition, we also would like to express gratitude and highest appreciation to all levels of the company’s management and employees for their hard work and dedication throughout the year 2014. We are confident in the coming year all employees will continue to provide the best for the company and renew the spirit to achieve the targets of the company’s operational and financial targets.

Direktur Utama

Mardjo Soebiandono

President Director

Laporan Direktur UtamaPresident Director Report

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 23

Page 26: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN

2014 PT PERTAMINA BINA MEDIKAStatement from the Board of Commissioners Concerning Responsibility To 2014 Annual Report

PT Pertamina Bina Medika

Kami, Dewan Komisaris PT Pertamina Bina Medika Tahun 2014, telah menelaah dan menyetujui Laporan Tahunan PT Pertamina Bina Medika Tahun 2014 yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pertamina Bina Medika per tanggal 31 Desember 2014.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

We, the Board of Commissioners of PT Pertamina Bina Medika 2014, has reviewed and approved the Annual Report of PT Pertamina Bina Medika 2014, which also includes the Consolidated Financial Statements of PT Pertamina Bina Medika as of December 31, 2014.

This statement is made with truth and shall be used appropriately.

Dewan Komisaris PT Pertamina Bina Medika Tahun 2014

Board of Commissioners of PT Pertamina Bina Medika

in Year 2014

Komisaris Utama

Chrisna Damayanto

President commissioners

Komisaris

Maizar Yanto

CommissionerKomisaris

Anwar Santoso

Commissioner

24 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 27: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014

PT PERTAMINA BINA MEDIKAStatement from the Board Of Director Concerning Responsibility To 2014 Annual Report

PT Pertamina Bina Medika

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pertamina Bina Medika Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perseroan.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

We the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report of PT Pertamina Bina Medika 2014 is complete, and we are fully responsible for the content accuracy of this company’s annual report.

This statement is made with truth and shall be used appropriately.

Direksi PT Pertamina Bina Medika Tahun 2014

Board of Directors of PT Pertamina Bina Medika

Year 2014

Direktur Utama

Mardjo Soebiandono

President Director

Direktur Keuangan

Desandri

Financial DirectorDirektur Pengembangan

Fajar Wicaksono

Development DirectorDirektur Operasi

Musthofa Fauzi

Operation Director

25PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 25

Page 28: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

12 3

1. Chrisna Damayanto Komisaris Utama President Commissioner

2. Maizar Yanto Komisaris Commissioner

3. Anwar Santoso Komisaris Commissioner

26 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 29: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissionaires Profile

Chrisna Damayanto merupakan lulusan S1 Teknik Kimia Universitas Sriwijaya kelahiran Muara Enim, 18 Mei 1955. Beliau berkarier di PT Asuransi Jiwasraya sebelum bergabung di PT Pertamina (Persero). Perjalanan karier di Pertamina dimulai di Sungai Gerong (1981—1983), kemudian berlanjut ke daerah Plaju sebagai Manajer Kilang (1999-2003), Manajer Perencanaan BBM (2003-2006), Manajer Perencanaan Operasi Pengolahan (2006), serta Kepala Divisi Perencanaan dan Pengadaan (2007-2008). Selepas dari Plaju, beliau dipindahkan ke Cilacap sebagai GM UP IV Cilacap (2008- 2009) dan GM RU IV Cilacap (2009). Kariernya semakin meningkat dengan dipercaya sebagai Senior Vice President Refining Operation (2009-2010) dan Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) pada 3 April 2012. Pada 3 Mei 2013 diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan.Chrisna Damayanto born in Muara Enim, May 18, 1955, graduated with bachelor degree in Chemical Engineering from University of Sriwijaya. He started his career in Jiwasraya Insurance before joining PT Pertamina (Persero). During his service in Pertamina, he began his career at River Gerong (1981-1983), and then continues to the area Plaju as Refinery Manager (1999-2003), Fuel Planning Manager (2003-2006), Manager of Manufacturing Operations Planning (2006), and Head of the Division of Planning and Procurement (2007-2008). From Plaju, he moved to Cilacap as GM IV Cilacap (2008- 2009) and GM RU Cilacap (2009). His career excel fast as a Senior Vice President of Refining Operations (2009-2010) and Director of Processing of PT Pertamina (Persero) on April 3, 2012. On May 3, 2013 he was appointed as Commissioner of the Company.

Anwar Santoso merupakan komisaris independen Perseroan sejak 29 Februari 2012. Sebelum menjadi Komisaris Perseroan, beliau adalah Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Beliau juga merupakan Ketua Persatuan Kardiologi Seluruh Indonesia (PERKI). Beliau lahir di Surabaya pada 20 Juli 1952 dan meraih gelar dokter dari Universitas Airlangga di tahun 1981. Beliau menyelesaikan studi Spesialisasi Jantung dan Pembuluh Darah juga di Universitas Airlangga dan meraih gelar Doktor dari Universitas Udayana.

Anwar Santoso is an independent commissionaire of the Company since February 2012. Prior to becoming Commissioner, he is the Director of the Hospital Harapan Kita Jakarta. He is also the Chairman of Cardiology Association of Indonesia (Persatuan Kardiologi Seluruh Indonesia/PERKI). He was born in Surabaya in July 1952 and earned a medical degree from Airlangga University in 1981. He completed his studies specializing in Cardiovascular also at Airlangga University and obtained his Doctorate from University of Udayana.

Chrisna DamayantoKomisaris Utama/President Commissioner

Anwar SantosoKomisaris/Commissioners

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 27

Page 30: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Maizar Yanto bergabung sebagai Komisaris Perseroan sejak 1 Juli 2014. Beliau lahir di Solok, 2 Mei 1963. Beliau mengambil studi sarjana dan pasca sarjana di bidang ekonomi akuntansi di Universitas Indonesia. Beliau bergabung melalui BPS Pertamina di tahun 1989. Beberapa jabatan pernah beliau duduki sejak bergabung dengan Pertamina, antara lain Kepala Akuntansi, Manajer Keuangan, Manajer Kontroller, Manajer Akuntansi Manajemen, Manajer Financial Reporting dan jabatan beliau saat ini adalah Vice President Tax Pertamina.

Maizar Yanto become the Commissioner of the Company since July 1, 2014. He was born in Solok, May 2, 1963. He took the undergraduate and post-graduate studies in economics accounting at the University of Indonesia and joined BPS Pertamina in 1989. Some of the positions he held ever since joining Pertamina, among others, Head of Accounting, Finance Manager, Controller Manager, Manager of Management Accounting, Manager of Financial Reporting and the position he current position is Vice President Tax Pertamina

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissionaires Profile

Maizar YantoKomisaris/Commissioners

28 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 31: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

1

3 24

1. Mardjo Soebiandono Direktur Utama President Director

2. Fajar Wicaksono Direktur Pengembangan Director of Development

3. Desandri Direktur Keuangan Director of Finance

4. Musthofa Fauzi Direktur Operasi Director of Operation

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 29

Page 32: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile

Mardjo Soebiandono diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 3 Januari 2008. Pria kelahiran Purwerejo tanggal 1 Sepetember 1949 ini mengenyam pendidikan mulai dari S1 Kedokteran dan dilanjutkan dengan Spesialisasi Bedah di Universitas Padjadjaran Bandung. Beliau telah menyelesaikan studi Doktoral di bidang Manajemen Bisnis di universitas yang sama pada tahun 2012. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Kakesdam VII/WRB, Kakesdam III/SLW, Waka Puskes TNI, Direktur RSPAD Gatot Subroto dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI.

Mardjo Soebiandono was appointed as a Director of the Company since January 2008. Born in Purwerejo 1st of September 1949, his education range from physician to Surgical Specialist at Padjadjaran University in Bandung. He completed his doctoral studies in the field of Business Management at the same university in 2012. Prior to serving as Director of the Company, he served as Kakesdam VII / WRB, Kakesdam III / SLW, Waka Puskes TNI (the Army), Director of RSPAD Gatot Subroto (Army) Hospital and Chairman of the Presidential Physician Team

Desandri merupakan direktur termuda periode saat ini. Beliau lahir di Pekanbaru pada tanggal 24 Desember 1965. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1989 dan lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di universitas Padjadjaran Bandung. Pada awal kariernya di Pertamina ditempatkan di bagian Keuangan Pertamina Balikpapan sejak tahun 1990. Beberapa jabatan penting yang pernah dipercayakan padanya, yakni Manajer Keuangan UP IV Cilacap, Manajer Perbendaharaan Keuangan Hilir, Manajer Kontroler Keuangan Hilir, Manajer Manajemen Risiko Bisnis, Risk Manager, Strategic Planning Manager. Sejak November 2013 beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan.

Desandri is the youngest director of the current period. He was born in Pekanbaru on December 24, 1965. He graduated from the Faculty of Economics and Accounting, University of Indonesia in 1989 and then continued his education at the university S2 Padjadjaran Bandung. At the beginning of his career in Pertamina was placed in the Pertamina Balikpapan Department of Finance since 1990. Some important positions held by him are the Finance Manager UP IV Cilacap, Finance Treasury Manager Downstream, Financial Controller Manager Downstream, Manager of Business Risk Management, Risk Manager, Strategic Planning Manager. Since November 2013 he served as Finance Director of of the Company.

Mardjo SoebiandonoDirektur Utama/President Director

DesandriDirektur Keuangan/Director of Finance

30 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 33: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Fajar Wicaksono lahir di Bandung pada tanggal 27 Juni 1961. Lulus tahun 1986 dari fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Bandung, dan menyelesaikan program S-2 Magister Manajemen tahun 1997 dari Universitas Indonesia, Jakarta. Mengawali karir tahun 1987 sebagai Dokter Gigi Puskesmas Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilanjutkan tahun 1989 sebagai dokter gigi RS Umum Lombok Nusa Tenggara Barat. Tahun 1990 memulai Masa Dinas di Pertamina yaitu di Sumatera Selatan, Riau, Jawa Timur, Papua, Aceh, dan Jakarta, hingga pada tahun 2013 menduduki jabatan sebagai Direktur Pengembangan Perseroan sejak 27 Mei 2013.

Fajar Wicaksono was born in Bandung on 27 June 1961. He graduated in 1986 from the Faculty of Dentistry, University of Padjadjaran, Bandung, and completed the S-2 Master of Management in 1997 from the University of Indonesia, Jakarta. He began his career in 1987 as a Dentist Health Center Lombok, West Nusa Tenggara, and continued in 1989 as a dentist General Hospital Lombok. On 1990 he started his period of service in Pertamina in South Sumatra, Riau, East Java, Papua, Aceh and Jakarta, until in 2013 which he was appointed as Director of Development the Company since May 27, 2013.

Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile

Musthofa Fauzi dikukuhkan sebagai Direktur Operasi Perseroan pada 9 September 2014. Beliau mengisi struktur organisasi terbaru Perseroan yang disahkan Pemegang Saham Perseroan pada 16 Juni 2014. Beliau lahir di Palembang pada 9 Februari 1958. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur RSPP sejak 2008 hingga pensiun di bulan Februari tahun 2014.

Fauzi Musthofa was appointed as Director of Operations on September 9, 2014. He fills the lastest format of the organizational structure approved by the Company’s Shareholders on 16 June 2014. He was born in Palembang on February 9, 1958. He graduated from the Faculty of Medicine, University of Sriwijaya. Previously, she served as Director of the RSPP since 2008 until his retirement in February 2014.

Fajar WicaksonoDirektur Pengembangan/Director of Development

Musthofa FauziDirektur Operasi/Director of Operations

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 31

Page 34: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 35: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 36: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Nama PerusahaanCompany Name

PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)

Bidang UsahaArea of Business

Jasa Layanan KesehatanHealth Services

Pendirian PerusahaanYear of Establishment

21 Oktober 1997

Jaringan LayananService Network

11 RS Pertamina, 5 RS KSO, 17 Poliklinik, 8 klinik on site, lebih dari 120 jaringan RS seluruh Indonesia11 Pertamina Hospital, 5 Joint Operation Hospital, 17 Polyclinic, On site clinic, more than 120 network of hospitals all over Indonesia

Produk/JasaProduct/Service

a. Menyediakan dan melaksanakan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat; Provide and implement health services to the entire community;

b. Mengusahakan, menjalankan, memelihara, mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, klinik, rumah bersalin atau pusat kesehatan lainnya; Operate, maintain and manage hospitals, clinics, maternity hospitals or other health centers;

c. Usaha-usaha dan jasa lain yang menunjang kegiatan kegiatan Perusahaan antara lain : Ventures and other services that support the activities of the Company include• Jasa Penyuluhan kesehatan baik secara langsung maupun melalui media

lainnya; Health education services either directly or through other media• Jasa pengelolaan limbah medis baik cair maupun padat; Hospital waste

management services both liquid and solid• Jasa layanan home care terhadap Pasien Perusahaan; Services of home

care services to patients Company

Modal DasarAuthorized Capital

Rp 2.000.000.000.000,- terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) lembar saham, masing-masing saham bernilai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah)Rp. 2,000,000,000,000,- Consist of Rp. 20,000,000 (twenty million) shares, each share is at Rp. 100, 000,- (One hundred thousand) value

Modal DitempatkanIssued Capital

Rp. 658.343.700.000,- (enam ratus lima puluh delapan milyar tiga ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah)(Six hundred fifty eight billion three hundred forty three million and seven hundred thousand rupiah)

KepemilikanOwnership

PT Pertamina (Persero) 99,98%PT Pertamina Dana Ventura 0,02%

Alamat KantorAddress

Kantor Pusat/Head Office

PT PERTAMINA BINA MEDIKAJl. Kyai Maya No. 43 Kebayoran BaruJakarta Selatan 12120Phone (021) 7219001Fax (021) 7247006Email : [email protected] : www.pertamedika.co.idFacebook : PT Pertamina Bina MedikaTwitter : @pertamedika1

Identitas PerusahaanCompany Identity

34 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 37: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PT Pertamina Bina Medika (selanjutnya disebut Pertamedika) berawal dari Rumah Sakit Pertamina yang didirikan tahun 1967 atas gagasan Dr. Ibnu Soetowo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina. Rumah Sakit tersebut kemudian diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden RI saat itu yaitu Jenderal Soeharto. Pada awal pendiriannya, Rumah Sakit Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja Pertamina dan keluarganya sebagai support business Pertamina. Namun, diawali dari komitmen untuk kembali kepada kegiatan inti, berupa pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi, maka Pertamina melepaskan kegiatan-kegiatan yang tidak secara langsung berhubungan dengan core business. Oleh karena itu, pada tahun 1997 Pertamina kemudian menjadikan Rumah Sakit Pertamina sebagai anak perusahaannya dalam bentuk Perusahaan Terbatas dengan nama PT Rumah Sakit Pusat Pertamina (PT RSPP). PT RSPP dinyatakan operasional pada tanggal 1 April 1999 dan tidak lagi hanya melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja Pertamina dan keluarganya, tetapi juga melayani masyarakat umum. Namun, prioritas utama pelayanan PT RSPP tetap pekerja Pertamina dan keluarganya. Saat itu PT RSPP membawahi 6 rumah sakit yaitu RS Pusat Pertamina (RSPP), RS Pertamina Jaya (RSPJ), RS Pertamina Cirebon (RSPC), RS Pertamina Balikpapan (RSPB), RS Pertamina Tanjung (RSPT), RS Pertamina Prabumulih (RSPPbm) dan 1 akademi keperawatan (Akper) Pertamina.

Kemudian di tahun 2002, PT RSPP berubah nama menjadi PT Pertamina Bina Medika, atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama “Pertamedika”. Sejak tahun 2002 Pertamedika terus mengembangkan usahanya di bidang layanan kesehatan dengan menambah jaringan melalui penambahan rumah sakit baik melalui alih kelola rumah sakit pertamina maupun kerjasama operasi dan joint venture dengan pihak ketiga. Saat ini Pertamedika telah memiliki unit usaha yang terdiri dari 11 Rumah Sakit Pertamina yaitu RS Pusat Pertamina (RSPP), RS Pertamina Jaya (RSPJ), RS Pertamina Cirebon (RSPC), RS Pertamina Balikpapan (RSPB), RS Pertamina Tanjung (RSPT), RS Pertamina Prabumulih (RSPPbm), RS Pertamedika Tarakan, RS Pertamina Sorong (RSPS), RS Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPBr), RS Pertamina Rantau, dan RS Pertamina Plaju (RSPPlj), serta 5 rumah sakit KSO yaitu RS Pertamina-Bintang Amin Lampung, RS KSO Badak-Pertamedika di Bontang, RS Pertamedika Aulia Sangatta di Sangatta, Kalimantan Timur, RS Pekerja (Managed by Pertamedika) di Cakung, Jakarta Utara serta Rumah Sakit Baiturrahim (Pertamedika Group) di Jambi dan 1 rumah sakit Joint Venture yaitu RS Pertamedika Sentul City (RSPSC) di Sentul City, Bogor serta Akper Pertamina yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pertamedika. Pertamedika juga memiliki 17 poliklinik dan 8 klinik on site di Jabodetabek yang berada dibawah pengelolaan RSPJ serta beberapa klinik diluar Jabodetabek.

Jaringan layanan kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak terbatas pada rumah sakit dengan brand “Rumah Sakit Pertamina”, tetapi juga didukung oleh lebih dari 150 rumah sakit swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring provider layanan kesehatan yang berada dibawah pengelolaan MPPK (Manajemen Pengendalian Pelayanan Kesehatan) Pertamedika.

Riwayat Singkat PerusahaanCompany Brief History

PT Pertamina Bina Medika (known as Pertamedika) derives from Pertamina Hospital that was founded in 1967 from the initiative of Dr. Ibnu Soetowo who holds the position of President Director of Pertamina at that time. The hospital was inaugurated in 1972 by the President at that time, General Suharto. At the beginning of its establishment, Pertamina Hospital devoted solely to serving the health care and treatment of workers and their families as a support of Pertamina business. However, starting from a commitment to get back to its core activities, such as resource management of oil and gas, Pertamina released activities that are not directly related to the core business. Therefore, in 1997 Pertamina then make Pertamina Hospital as subsidiaries in the form of a Limited Company under the name PT Pertamina Central Hospital (PT RSPP). PT RSPP declared operational on 1 April 1999 and serve not only the health care and treatment of Pertamina workers and their families, but also the public. However, the main priority of service PT RSPP remains to be their workers and their families. At that time, the PT RSPP oversees six hospitals which are Pertamina Central Hospital (RSPP), Pertamina Jaya Hospital (RSPJ), Pertamina Hospital Cirebon (RSPC), Pertamina Hospital Balikpapan (RSPB), Pertamina Hospital Tanjung (RSPT), Pertamina Hospital Prabumulih (RSPPbm) and 1 college of nursing (Akper) Pertamina.

Then in 2002, PT RSPP changed its name to PT Pertamina Bina Medika, or currently known as “Pertamedika”. Since 2002 Pertamedika continues to expand its business in the field of health care by increasing the hospital network through the addition of hospital, either through the transfer of Pertamina hospital management, joint operations and joint ventures with third parties. Currently Pertamedika has had a business unit consisting of 11 Pertamina Hospital namely Pertamina Central Hospital (RSPP), Pertamina Jaya Hospital (RSPJ), Pertamina Hospital Cirebon (RSPC), Pertamina Hospital Balikpapan (RSPB), Pertamina Hospital Tanjung (RSPT), Pertamina Hospital Prabumulih (RSPPbm), Pertamedika Hospital Tarakan, Pertamina Hospital Sorong (RSPS), Pertamina Hospital Pangkalan Brandan (RSPPBr), Pertamina Hospital Rantau, and Pertamina Hospital Plaju (RSPPlj), and 5 Joint Operation hospitals which are Pertamina-Bintang Amin Lampung Hospital, Pertamedika-Badak Joint Operation Hospital in Bontang, Pertamedika Aulia Sangatta Hospital in Sangatta, East Kalimantan, Hospital for Workers (Managed by Pertamedika) in Cakung, North Jakarta and Baiturrahim Hospital (Pertamedika Group) in Jambi and 1 hospital Joint Venture that the Pertamedika Sentul City Hospital (RSPSC) in Sentul City, Bogor and Nursing Pertamina, which was later renamed the Health Sciences College (STIKes) Pertamedika. Pertamedika also has 17 polyclinics and 8 on-site clinics in Greater Jakarta are under management as well as several clinics RSPJ outside the Greater Jakarta (Jakarta-Bogor-Tanggerang-Bekasi).

Pertamedika health care network also continues to grow and is not limited to hospital with the brand “Pertamina Hospital”, but is also supported by more than 120 private hospitals and clinics in all over Indonesia as a network of health care providers who are under the management of MPPK (Health Services Control Management) Pertamedika.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 35

Page 38: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tonggak Sejarah PerusahaanMilestone

36 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 39: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

a PerusahaanMilestone

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 37

Page 40: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Berdasarkan Anggaran Dasar Pertamedika, Produk & Jasa Perusahaan berupa :

a. Menyediakan dan melaksanakan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat;

b. Mengusahakan, menjalankan, m e m e l i h a r a , mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, klinik, rumah bersalin atau pusat kesehatan lainnya;

c. Usaha-usaha dan jasa lain yang menunjang kegiatan kegiatan Perusahaan antara lain : • Jasa Penyuluhan kesehatan baik secara

langsung maupun melalui media lainnya;• Jasa pengelolaan limbah medis baik cair maupun padat;• Jasa layanan home care terhadap Pasien Perusahaan

Bidang Usaha

VISI :Menjadi korporasi bisnis kesehatan terdepan dan terpercaya melalui penciptaan dan pengelolaan unit usaha yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di pasar domestik dan pasar global

MISI :1. Membangun dan mengembangkan bisnis layanan

kesehatan berstandar internasional melalui penciptaan nilai pada setiap produk jasa yang ditawarkan di setiap unit usaha.

2. Membangun dan mengembangkan jasa layanan kesehatan yang terpercaya, cost effective, berfokus pada patient safety.

3. Memenuhi harapan stakeholders melalui penciptaan budaya perusahaan yang dinamis, pro aktif terhadap perubahan bisnis serta memiliki tata nilai yang berbasis etika profesi dan tanggung jawab sosial.

4. Menciptakan kondisi Keuangan yang kuat dan berkelanjutan

Catatan :Visi & Misi tersebut telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris Pertamedika.

TATA NILAI : “La PRIMA”

Layanan yang Profesional, Ramah, Ikhlas, Bermutu dan Antusias

La PRIMA merupakan sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali dalam melakukan upaya terbaik / komitmen untuk mencapai tujuan perusahaan. Sikap dasar tersebut meliputi:

1. Layanan yaitu mempersembahkan perhatian dan kepedulian kami bagi sesama disertai dengan semangat untuk terus memberi dan berbagi yang merupakan totalitas dari pelayanan kami.

2. Profesional yaitu seluruh pengabdian, kami dedikasikan

Visi, Misi dan Tujuan PerusahaanVision, Mision and Objectives of The Company

Area of Business

Based Pertamedika Article of Association, the Company’s Products & Services includes :a. Provide and implement health services to the entire community;b. Operate, maintain and manage hospitals, clinics,

maternity hospitals or other health centers;c. Ventures and other services that support

the activities of the Company include: - Health education services either directly or through other media;

- Hospital waste management services both liquid and solid; - Services of home care services to patients Company

VISION:Becoming a leading healthcare business corporation and reliable through the creation and management of business units that have a sustainable competitive advantage in the domestic market and global market

MISSION:1. Establish and develop an international standard healthcare

institution through the creation of value in every product and services offered in each business unit.

2. Establish and develop health care services which are reliable, cost effective, and focuses on patient safety.

3. Meet the expectations of stakeholders through the creation of a dynamic enterprise culture, pro-active with changes in the business and has a value system based on professional ethics and social responsibility.

4. Creating conditions for a strong and sustainable financial

Note:Vision & Mission has been approved by the Board of Directors and Board of Commissioners Pertamedika.

THE VALUES: “La Prima”

Professional service, friendly, Sincere, Quality and Enthusiasm

La PRIMA is the attitude and actions of each individual, without exception in making the best effort / commitment to achieve corporate objectives. The basic attitude include:1. Service is providing our attention and concern for others,

accompanied by the spirit to continue giving and sharing that is the totality of our services.

2. Professional is all devotion, we dedicated wholeheartedly in the frame of his expertise professional accountable while upholding the ethics of the profession.

3. Friendly is based on the feeling of friendliness accompanied by behavior namely politeness, smile warmth, attentive, responsive, providing peace and comfort as our guideline for service.

38 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 41: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

sepenuh hati dalam bingkai keahlian yang karyanya dapat dipertanggungjawabkan secara profesionai seraya menjunjung tinggi etika profesi.

3. Ramah yaitu dengan dilandasi perasaan hati yang bersahabat disertai perilaku yang santun, senyum penuh kahangatan, penuh perhatian, responsif, memberi ketenangan dan kenyamanan merupakan pedoman kami dalam memberikan pelayanan

4. Ikhlas yaitu Pengabdian dan pelayanan yang kami berikan, senantiasa dilandasi dengan dengan keikhlasan sebagai wujud ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5. Mutu yaitu dalam melaksanakan tugas, kami menjadikan keunggulan dan keutamaan kualitas mutu pelayanan sebagai pedoman utama.

6. Antusias yaitu Pelayanan kepada sesama senantiasa disertai dengan penuh perhatian, semangat yang tinggi dan percaya diri

MOTTO : “ We Care and We Cure “

CORE BELIEVES :Core Believes merupakan keyakinan tentang kebenaran visi dan misi yang dijalankan perusahaan. Core believes di PERTAMEDIKA meliputi :

1. Customer Focus yaitu Mengutamakan kepuasan pelanggan

2. Good Corporate Governance yang meliputi prinsip-prinsip dalam GCG yang disingkat menjadi TARIF, yaitu meliputi the spirit of Transparency, the needs of Accountability, sense of Responsibility, the power of Integrity, lead to Fairness

3. Capability yaitu Organisasi yang kuat dengan tim building yang solid dan kompeten

4. Human Capital yaitu sebagai basis pembangunan keunggulan daya saing

TUJUAN PERUSAHAAN :1. Menciptakan profit dan benefit tanpa mengabaikan

faktor sosial.2. Memberikan layanan kesehatan yang berorientasi

kepada kepuasan pelanggan 3. Menciptakan nilai tambah agar dapat tumbuh dan

berkembang.4. Secara berkesinambungan meningkatkan

profesionalisme Sumber Daya Manusia

SASARAN PERUSAHAAN :

1. Membangun kualitas layanan terbaik, biaya terkendali, kekuatan pasar dalam negeri dan sistem terintegrasi (Operational Excellence)

2. Membangun kualitas layanan RS kelas dunia (Joint Commission International)

3. Mengembangkan profesionalisme dan kemandirian Pekerja dengan kapabilitas standar internasional

4. Melakukan ekspansi usaha melalui privatisasi perusahaan yang bertujuan untuk memperkuat struktur modal melalui IPO atau Strategic Partnership.

5. Secara berkesinambungan meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia

4. Sincerity is devotion and service that we provide, always based on sincerity as a form of devotion to God Almighty.

5. Quality is in performing the task; becoming center of excellence and virtue of the quality of service quality as the main guideline.

6. Enthusiasm is providing service to others with attentive, high spirits and confident.

MOTTO : “ We Care and We Cure “

CORE BELIEVES:Core Believes a belief about the truth of the vision and mission of the company. Core Believes in PERTAMEDIKA include:1. Customer Focus namely priority to customer satisfaction2. Good Corporate Governance which includes corporate

governance principles, TARIF which is an abbreviation of Transparency, the needs of Accountability, a sense of Responsibility, the power of Integrity, leads to Fairness.

3. Capability is formation of a strong organization with a team building a solid and competent

4. Human Capital is a development base competitive advantage

OBJECTIVE OF THE COMPANY:1. Creating profit and benefit without ignoring the social

factors.2. Providing health services oriented to customer satisfaction3. Creating added value in order to grow and thrive.4. Continuously improve the professionalism of Human

Resources

TARGET OF THE COMPANY :1. Develop best quality service, control cost, strengthen

domestic market and an integrate system (Operational Excellence)

2. Develop world-class quality of hospital services (International Joint Commission)

3. Develop professionalism and independence of workers with international standard capabilities

4. Expand business through the privatization of the company that aims to strengthen the capital structure through IPO or Strategic Partnership

Bidang UsahaArea of Business

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 39

Page 42: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Produk utama Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar antara lain :

1. Menyediakan dan melaksanakan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat; berupa unit gawat darurat, rawat jalan, rawat inap dan medical check up (MCU).

2. Mengusahakan, menjalankan, memelihara, mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, klinik, rumah bersalin atau pusat kesehatan lainnya;

3. Usaha-usaha dan jasa lain yang menunjang kegiatan kegiatan Perusahaan antara lain : • Jasa Penyuluhan kesehatan baik secara langsung

maupun melalui media lainnya;• Jasa pengelolaan limbah medis baik cair maupun

padat;• Jasa layanan home care terhadap Pasien Perusahaan

Seiring dengan perkembangan industri kesehatan, Perusahaan juga memiliki beberapa diferensiasi produk yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

MANAGED CARE –MANAJEMEN PENGENDALIAN PELAYANAN KESEHATAN (MPPK)

Sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan berbasiskan dokter keluarga yang menerapkan manajemen pengendalian utilisasi dan biaya tanpa meninggalkan mutu untuk memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Managed Care berbeda dengan asuransi yang memberikan pembatasan dalam pelayanan kesehatan karena melalui Managed Care para pelanggan dibantu untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas yang didasarkan pada kebutuhan medis. Managed Care juga menjaga mutu layanan kesehatan melalui Kendali Mutu dan Kendali Biaya yang diberikan kepada pekerja dan keluarga jaminan perusahaan, membangun budaya hidup sehat serta membantu mewujudkan efisiensi biaya kesehatan perusahaan.

ON SITE CLINIC MANAGEMENT (OSCM)

Sistem yang mengatur tata laksana pelayanan kesehatan di lokasi perusahaan pelanggan, melalui pengiriman tenaga medis ke lokasi perusahan. Dengan penyediaan tenaga medis yang profesional dan berpengalaman, pelanggan dibantu untuk menjaga kesehatan para pekerjanya.

MEDICAL EVACUATION (MEDEVAC)

Merupakan salah satu upaya pertolongan pasien di lokasi kecelakaan kerja yang integratif, memerlukan kecepatan, ketepatan, dalam bertindak dan bersikap sehingga diharapkan pasien dapat segera ditolong dan terselamatkan jiwanya serta semaksimal mungkin dapat mencegah kecacatannya. Medical Evacuation ini dilakukan baik melalui darat, laut maupun udara, dari lokasi kecelakaan ke fasilitas medis yang ditetapkan.

Produk dan jasa PerusahaanProduct and Services

The main products of the Company in accordance with the Articles of Association, among others:

a. Provide and implement health services to the entire community; such as the Emergency department, non-hospitalized care, hospitalized care and medical check-up (MCU).b. Operate, maintain and manage hospitals, clinics, maternity hospitals or other health centers;c. Ventures and other services that support the activities of the Company include:- Health education services either directly or through other media;- Medical waste management services both liquid and solid;- Services of home care services to patients Company

Along with the development of the healthcare industry, the Company also has several product differentiation as follows:

HEALTH SERVICES’s MANAGED CARE CONTROL-MANAGEMENT (MPPK)

Health service delivery system is based on family’s doctors who implement utilization and cost control management without leaving quality in order to deliver health services effectively and efficiently. Managed Care is different from the insurance that provides restrictions in health care since it through Managed Care the customers is able to get quality health care based on medical necessity. Managed Care also maintain the quality of health services through Quality Assurance and Control Costs which are awarded to employees and family assurance company, building a culture of healthy living and help realize the cost efficiency of healthcare companies.

ON SITE MANAGEMENT CLINIC (OSCM)

Governance systems that regulate health care for on-site customers, through the delivery of medical personnel to the location of the company. With the provision of experienced and professional medical personnel, customers are assisted in maintaining the health of their employees.

MEDICAL EVACUATION (MEDEVAC)

This is an integrative way to help patients at location of work accident. It requires speed and accurate action in order to be able to help save life as well as prevent disability. Medical Evacuation is done either by land, sea or air, from the accident scene to a medical facility set.

40 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 43: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) dan PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN (PKBL)

Pertamedika berpengalaman dalam membantu perusahaan atau perorangan yang akan melaksanakan program CSR dan atau PKBL dalam bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan CSR dan PKBL dalam lingkup kesehatan dapat dilakukan melalui kegiatan operasi bibir sumbing, operasi katarak, operasi hernia, operasi jantung, operasi Hydro Cephalus, program Clino Gigi, dan upaya kesehatan lainnya yang bersifat promotif, preventif, curatif, dan rehabilitatif.

TRAINING CENTRE

Pertamedika memiliki, khususnya dan melaksanakan kegiatan pelatihan di Training Centre di Jakarta dan Balikpapan. Training yang dilakukan mencakup lingkup layanan kesehatan seperti training Basic Life Support, First Aider, Emergency Repons Plan, Evakuasi Medis, Hyperkes, dsb.

KLINIK MITRA

Pertamedika dalam diversifikasi produknya juga menawarkan kepada masyarakat umum untuk membina kemitraan dalam bidang pelayanan kesehatan. Produk yang ditawarkan adalah kerjasama pengelolaan klinik yang menyediakan jasa terpadu (integrated) untuk kepentingan mendukung edukasi kesehatan, pemeriksaan pencegahan penyakit, pengobatan pasien sakit dan pemulihan kesehatan. Konsep bisnis dari Klinik Mitra antara lain konsep/model utama yang menyediakan jasa layanan lengkap dan konsep/model “Spesialisasi”.

MEDICAL CHECK UP ON SITE (MCU ON SITE)

Pertamedika secara khusus menyelenggarakan pelayanan pemeriksaan Medical Check Up (MCU) baik di rumah sakit, klinik maupun di lokasi perusahaan pelanggan. Jenis Pemeriksaan, tempat dan biaya dapat disesuaikan standar Hyperkes dan kebutuhan perusahaanpelanggan. Pemeriksaan didukung oleh SDM yang handal dan bersertifikatHiperkes, dokter Spesialis , teknologi medis terkini dan keakuratan hasil yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Proses pelaksanaan Medical Check Up dan keakuratan hasil merupakan prioritas dalam pelayanan MCU Pertamedika, karena akan sangat berimplikasi pada masa depan dan perjalanan karir pekerja. Pelayanan MCU yang terorganisasi dengan baik dan dengan hasil yang akurat akan membantu pihak SDM suatu perusahaan dalam mengelola kesejahteraan pekerjanya dan meminimalkan ekstra biaya yang harius dikeluarkan oleh perusahaan akibat kurang baiknya kesehatan pekerja.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAMS and COMMUNITY DEVELOPMENT PARTNERSHIP (PKBL) PROGRAM

Pertamedika is experienced in helping companies or individuals who will carry out the program and the CSR or PKBL in the form of health services to communities in need. CSR and PKBL activities in health settings can be done through a cleft lip surgery, cataract surgery, hernia surgery, cardiac surgery, Hydro Cephalus surgery, Clino Dental program, and the efforts of other health promotion, preventive, curative, and rehabilitation.

TRAINING CENTRE

Pertamedika has conduct training activities in the Training Centre in Jakarta and Balikpapan. Training has included the scope of health services such as training in Basic Life Support, First Aider, Response Emergency Plan, Medical Evacuation, Hyperkes, etc.

PARTNER CLINIC

In diversifying its products, Pertamedika also offer to the general public to foster partnerships in the field of health care. The products offered are co-management clinics that provide integrated services for the sake of supporting health education, examination of disease prevention, treatment and recovery of ill patients. The business concept/key models of the Clinic Partners includes provide a complete service and concept / model of “specialization”.

MEDICAL CHECK UP ON SITE (MCU ON SITE)

Pertamedika specially organized inspection service Medical Check Up (MCU) either in a hospital, clinic or at the location of the customer company. Examination’s type, place and cost can be adjusted to the Hyperkes’s corporate customer standard and needs. Examination supported by reliable human resources and Hiperkes certificated, physician specialists; the latest medical technology and the accuracy of the results are valid and can be accounted for. The process of implementation of the Medical Check Up and accuracy of the results is a priority in MCU Pertamedika, because it will have implications for the future and the career of the workers. The MCU is well organized and with accurate results will help the human resources of a company to manage the welfare of employees and minimize the extra costs that has to be incurred by the company due to lack of workers’ good health.

Produk dan jasa PerusahaanProduct and Services

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 41

Page 44: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

SANITASI LINGKUNGAN

Pertamedika berpengalaman dalam melakukan kegiatan sanitasi lingkungan dan melayani baik PT Pertamina (Persero), perusahaan swasta dan permintaan individu maupun kelompok dari masyarakat umum. Sanitasi lingkungan yang dilakukan antara lain kegiatan Pest Control yaitu upaya pengendalian serangga yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan kepada manusia melalui tindakan spraying, fogging, rodent control, termite control dan kegiatan fumigasi maupun pemeriksaan air. Melalui kegiatan sanitasi lingkungan maka pelanggan dapat melakukan pencegahan sekaligus menjadikan lingkungan hidup yang sehat.

ENVIRONMENTAL SANITATIONPertamedika is experienced in environmental sanitation activities and cater the request from PT Pertamina (Persero), private companies and the general public, both individual and group. Environmental sanitation activities undertaken include Pest Control is the effort to control insects that can cause disease or illness to humans through the act of spraying, fogging, rodent control, termite control and fumigation activities and water proofing. Through environmental sanitation activities, customers can take precautions while making a healthy living environment.

Produk dan jasa PerusahaanProduct and Services

42 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 45: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

43PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 43

Page 46: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

The organization structure of PT Pertamina Bina Medika refers to Circular Shareholder Decree on Structural Changes and Directorate Addition dated 16th June 2014

Struktur organisasi PT Pertamina Bina Medika mengacu kepada Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Penambahan Direktorat tanggal 16 Juni 2014.

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Pemegang Saham/Stake Holder

Dewan Komisaris/Board Of Commissioners

Direktur Utama/President Director

Corporate SecretaryKASPI

Direktur Operasional/Operational Director

VP Managed CareVP Operasi/VP of Operational

VP Pengembangan/VP of Development

VP Pemasaran/VP of Marketing

Direktur Pengembangan/Director of Development

Direktur Keuangan/Finance Director

VP Keuangan/Financial VP

VP SDM & Umum/VP Human Resources &

General

RS KSO/Joint Operational Hospital Unit Usaha/Business Unit Joint Venture

Chrisna Damayanto

Mardjo Soebiandono

Erna Purnamasari Asep Saifudin

Dany Amrul Ichdan

Musthofa Fauzi Desandri

Bramanthio

Fajar Wicaksono

Zainal Arifin BachrumVacant

Bachtiar Novianto Ani Mardiana

44 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 47: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Manajemen KorporatCorporate Management

Bachtiar Novianto VP Keuangan/Financial VP

Ani MardianaVP SDM/Human Resource VP

BramantioVP Pemasaran/Marketing VP

Dany Amrul IchdanVP Pengembangan/DevelopmentVP

Asep SaifudinCorporate Secretary

Zaenal Arifin BVP Operasional/Operational VP

Erna PurnamasariKepala SPI/Chief Internal Audit

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 45

Page 48: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Peta Unit UsahaUnit Business Map

RS Pusat Pertamina368 Bed

RS Pertamina Jaya72 Bed

RSP Sentul City123 Bed

RS Pekerja - KBN173 Bed

RS Pertamina Cirebon100 Bed

RS Baiturrahim80 Bed

RS Bukit Asam97 Bed

RSP Prabumulih96 Bed

RSP Plaju50 Bed

RS Bintang Amin80 Bed

RSP Pkl Brandan78 Bed

RS Rosnati78 Bed

RS Balikpapan180 Bed

RS Tanjung43 Bed

46 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 49: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Peta Unit Usaha

RS Tarakan50 Bed

RS Aulia Sangata17 Bed

RS Sorong28 Bed

10 RS Unit Usaha

7 RS Joint Operation

10 RS Joint Venture

RS LNG Badak50 Bed

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 47

Page 50: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Peta Jaringan Rumah Sakit ProviderHospital Provider Networking Map

Sumatera

RS ARUN

RS PERTAMEDIKA ROSNATI BANDA ACEH

RS AWAL BROSS BATAM

RS OTORITA BATAM

RS NATAR MEDIKA LAMPUNG

RS COLUMBIA ASIA MEDAN

RS PELABUHAN BELAWAN

RS BUNDA THAMRIN

SILOAM HOSPITALS MEDAN

RSI SITI RAHMAH

RS BUNDA PALEMBANG

RS AR BUNDA PRABUMULIH

RS PERTAMINA BINTANG AMIN

RS IMMANUEL WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

RS ADVENT BANDAR LAMPUNG

KEDATON MEDICAL CENTER (KMC)

RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG

RS BMC PADANG

RSUP DR.M.DJAMIL PADANG

RS CHARITAS PALEMBANG

RS HERMINA PALEMBANG

SILOAM HOSPITALS PALEMBANG

Eka Hospital PEKANBARU

RS Awal Bros PEKANBARU

Kalimantan

RS Sari Mulia

RS LNG Badak

RS Haji Darjad

48 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 51: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Peta Jaringan Rumah Sakit ProviderHospital Provider Networking Map

Sulawesi

RS Akademisi Jauri

RS Advent Manado

Siloam Hospitals Manado

PAPUA

RS Pertamina Sorong

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 49

Page 52: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)Pertamina Central Hospital

Tipe RS : B+Jumlah TT : 368Alamat : Jl. Kyai Maja No 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120Telp : 021-7219300 - 400 Fax : 021 7203540Telp Customer Care : 021-7219800 (Pemasaran), 021-7219892 (Humas)Website : www.rspp.co.id

Layanan : » Dokter Umum » Dokter spesialis (Internist, Bedah mulut & Gigi, Orthodontie, Prostodonthi, Periodonti, konservasi gigi, Oral medicine, Jantung, Obsgyn, Penyakit Anak, Tumbuh Kembang Anak, Mata, Neurologi, Kulit & kelamin, THT, Psikiatri, Gizi Klinik, Akunpunktur, Andrologi, Rehabilitasi Medis, Paru, Bedah umum, Bedah Thoracocardiovasculer, Be dah plastik, Bedah Onkologi, Bedah Orthopedi, Bedah anak, Bedah Urologi, Bedah saraf, Kesehatan Jiwa, Psikologi)

» Instalasi Rehabilitasi Medis » Medical Check Up » Instalasi Gawat Darurat » Ruang Perawatan (Kelas I-II-III, VIP,VVIP, President Suite) » ICU / ICCU / NICU » Hemodialisa, Burn Unit, Stroke Unit » Laboratorium Klinik dan Lapboratorium Patologi Anatomi » Radiologi (X-Ray, X-Ray kontras, CT Scan Multislice, CT 64 Multislice, MRI 1,5 Tesla), USG 4D

» Spirometri, Audiometri, Treadmill, Linec, Dual Head Gamma Kamera, Linear Accelerator, Mammography

» Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance & Tim Pendampingan dan evakuasi medis

» Home Care » Klub kesehatan : Tim Palliative Kanker, Tim Diabetes (SIDL), Tim Asma

» Rumah duka dan Kamar jenazah » Fasilitas Umum : Kantin, Mini Market, Masjid, Graha RSPP, ATM centre, toko alat kesehatan

Hospital type : B+Number of Bed : 368Address: Jl. Kyai Maja No 43, Kebayoran Baru, South of Jakarta 12120Phone : 021-7219300 - 400 Fax : 021 7203540Phone Customer Care : 021-7219800 (Marketing), 021-7219892 (Public Relation)Website : www.rspp.co.id

Services: » Specialist physician (Internist, Teeth and Mouth Surgery,

Orthodontie, Prostodonthi, Periodonti, Tooth conservation, Oral medicine, Heart, Obsgyn, Pediatric, Children Development, Eyes, Neurology, De rmatology and Venereology, Ear-Nose-Throat/ENT, Psychiatric, Nutrition clinic, Acunpuncture, Andrology, Medical Rehabilitation, Lung, General surgery, Thoracocardiovasculer surgery, Plastic surgery, Oncology surgery, Orthopedic surgery, Pediatric surgery, Urology surgery, Neuro surgery, Mental Health, Psychology)

» Medical Rehabilitation installation » Medical Check Up » Emergency room » Intensive care unit (Class I-II-III, VIP,VVIP, President Suite) » ICU / ICCU / NICU » Hemodialisa, Burn Unit, Stroke Unit » Clinic laboratory and Anatomy Pathology » Radiologi (X-Ray, X-Ray kontras, CT Scan Multislice, CT 64

Multislice, MRI 1,5 Tesla), USG 4D » Spirometri, Audiometri, Treadmill, Linec, Dual Head

Gamma Kamera, Linear Accelerator, Mammography » Pharmaceutical Installation / Drugstore » Ambulance Service & Medical assistance and evacuation

Team » Home Care » Health club : Palliative Cancer Team, Diabetic Team (SIDL),

Asthma Team » Morgue » General facility : Cafeteria, Mini Market, Mosque, Graha

RSPP, ATM center, Health/medical equipment store

Rumah Sakit KamiOur Hospital

50 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 53: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 51

Page 54: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ)Pertamina Jaya Hospital

Tipe RS : CJumlah TT : 72Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 2 Jakarta PusatTelp : 021-4211911Fax : 021-4211913Website : www.rspertaminajaya.com Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internist, Bedah mulut, Ortodontie, prostodontie, Orthodontie, Jantung, Olahraga)

» Employee Exercise Centre (Rehab Cardio Vascular) » Dokter Akupunktur » Medical Check Up (MCU) Umum & Pelaut » UGD / Kamar Tindakan, Laboratorium, Radiologi, Rehabilitasi Medis, BKIA, Instalasi Farmasi / Apotek, Ambulance

» Ruang Perawatan (Kelas I-II-III, VIP,VVIP) » Spirometri, Audiometri, Treadmill, USG, Hemodialisa » Respy O2 » Dental Spa, Dental Whitening » Beauty Care » Clino Dental Mobile, Clino X-Ray dan Laboratorium » Homecare » Layanan CSR / Bakti Sosial: Pengobatan Umum, Gigi, Rontgen, Khitanan Massal, Operasi Katarak, Fogging, dll.

» Rumah Khitan » Bio – E ( Terapi alergi Bio Resonan Non Invasif ) » Tim Medis jaga P3K / Tim Medis Penanganan Bencana. » SANITASI LINGKUNGAN : Fogging (pengasapan), spraying (penyemprotan), termite control (pengendalian rayap), roddent control (pengendalian tikus)

» Klub senam sehat : Senam Hamil, Diabet, Asma, Jantung, Aerobic

» Fasilitas lain : mini market, kantin, ATM

Hospital type: CNumber of Bed : 72Address: Jl. Jend. A. Yani No. 2 Jakarta PusatPhone: 021-4211911Fax : 021-4211913Website : www.rspertaminajaya.com Services: » Family physician (General physician & Dentist) » Spesialist physician (Internist, Oral Surgery, Ortodontie,

Prostodontie, Orthodontie, Hearth, Sport) » Employee Exercise Centre (Rehab Cardio Vascular) » Acupuncture physician » Medical Check Up (MCU) Umum & Sailor » Emergency Room, Laboratory, Radiology, Medical

Rehabilitation, BKIA, Pharmaceutical Installation / Drug store, Ambulance

» Recovery room (Class I-II-III, VIP,VVIP) » Spirometry, Audiometry, Treadmill, USG, Hemodialisa » Respy O2 » Dental Spa, Dental Whitening » Beauty Care » Clino Dental Mobile, Clino X-Ray dan Laboratory » Homecare » CSR (Corporate Social Responsibility: General treatment,

Dental, Rontgen, circumcision, eye surgery, Fogging, dll. » Circumcision Service » Bio – E ( Allergic Therapy Bio Resonan Non Invasive ) » Medical Team Standby First Aid/ Medical Team for Natural

Disaster » ENVIRONMENTAL SANITATION : Fogging, spraying,

termite control, roddent control » Healthy Exercise Club : Pregnancy Exercise, Diabetis,

Asthma, Hearth, Aerobic » Other facilities: mini market, cafetaria, ATM

Rumah Sakit KamiOur Hospital

52 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 55: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB)Pertamina Hospital Balikpapan

Tipe RS : CJumlah TT : 180Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.1 BalikpapanTelp : 0542 – 421212Fax : 0542 – 736134 Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internist, Bedah mulut, Orthodonthi, konservasi gigi, Jantung, Mata, Kulit & kelamin, THT, Paru, Bedah umum, Bedah Tulang Belakang, Bedah syaraf, Bedah Digestive, Bedah Obsgyn, Bedah Urologi, Bedah THT, Bedah Mulut, Bedah Onkologi)

» Fisioterapi » Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Hyperbarik. » Balikpapan Autisme Center (BAC) » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance » Hemodialisa » Fasilitas lain : mini market, cafetaria, ATM

Type of Hospital : CNumber of Bed: 180Address : Jl. Jend. Sudirman No.1 BalikpapanPhone: 0542 – 421212Fax : 0542 – 736134 Services: » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (Internist, Oral Surgery, Orthodonthi,

Dental Conservation, Hearth, Eyes, Kulit & kelamin, ear-nose- throat/ENT, Lung, General Surgery, Spinal cord surgery, Neuro surgery, Digestive surgery, Obsgyn surgery, Urology surgery, ear-nose- throat/ENT surgery, Oncology surgery)

» Fisioteraphy » Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Hyperbaric » Balikpapan Autisme Center (BAC) » Pharmaceutical installation/Drug store » Ambulance Service » Hemodialisa » Other facility : mini market, cafetaria, ATM

Rumah Sakit KamiOur Hospital

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 53

Page 56: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC)Pertamina Hospital Cirebon

Tipe RS : CJumlah TT : 100Alamat : Jl. Patra Raya Klayan Cirebon 45151 Telp : (0231) 224646 – 50 (hunting)Fax : (0231) 209328Email : [email protected], customercare.rspc@gmail com Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internist, Obsgyn, Bedah syaraf, Bedah Orthopedi, Bedah Urologi, Mata, THT, Paru, Jantung, Bedah Mulut, Orthodonti, Psikiatri)

» Fisioterapi » Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance » ICU/ ICCU/ NICU » Hemodialisa » Klinik Onsite » Dokter & paramedis offshore » Fasilitas lain : mini market, cafetaria, ATM

Hospital Type : CNumber of Bed : 100Adress : Jl. Patra Raya Klayan Cirebon 45151 Phone : (0231) 224646 – 50 (hunting)Fax : (0231) 209328Email : [email protected] , [email protected] Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist doctor (Internist, Obsgyn, General Surgery,

Orthopedic Surgery, Urology Surgery, Eyes, Lung, Heart, Orthodontic, Psychiatric, Oral Surgery, Ear-Nose-Throat/ENT).

» Physiotherapy » Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Pharmaceutical Installation/Drugstore » Ambulance Service » ICU/ ICCU/ NICU » Hemodialisa » Onsite Clinic » Offshore Physician & Paramedic » Other facility : mini market, cafetaria, ATM

Rumah Sakit KamiOur Hospital

54 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 57: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina Prabumulih (RSPPbm)Pertamina Hospital Prabumulih

Hospital Type : DNumber of Bed : 82Address: Jl. Kesehatan No. 100 Komplek Pertamina Prabumulih 31122 Ph : (0713) 382742, 383333Fax : (0713) 321903, 322069 Services: » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (Internist, Obsgyn, General Surgery,

Orthopedic Surgery, Pediatric, Eyes, Heart, ear, nose and throat or ENT))

» Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Pharmaceutical Installation/Drugstore » Ambulance Service, Ambulance double garden 4x4 » Offshore Physician & paramedic » Onsite Clinic » MCU On Site

Rumah Sakit KamiOur Hospital

Tipe RS : DJumlah TT : 77Alamat : Jl. Kesehatan No. 100 Komplek Pertamina Prabu-mulih 31122 Telp : (0713) 382742, 383333Fax : (0713) 321903, 322069

Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internist, Obsgyn, Bedah umum, Bedah Orthopedi, Anak, Mata, THT, Jantung)

» Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance, Ambulance double garden 4x4 » Dokter & paramedis offshore » Klinik Onsite » MCU On Site

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 55

Page 58: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina Tanjung (RSPT)

Pertamina Hospital Tanjung

Tipe RS : DJumlah TT : 35Alamat : Jl. Gas Komplek Pertamina Murung Pudak Kabupaten Tabalong-kalimantan Selatan 71571 Telp : 0526-2022550Fax : 0526-2024122 Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internist, Bedah) » Fisioterapi » Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Hospital Type : DNumber of Bed : 35Address: Jl. Gas Komplek Pertamina Murung Pudak Kabupaten Tabalong-South Kalimantan 71571 Ph.: 0526-2022550Fax : 0526-2024122 Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (Internist, Surgery) » Physiotherapy » Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Pharmaceutical Installation/Drug Store » Ambulance Service

Rumah Sakit KamiOur Hospital

56 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 59: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Pertamedika Hospital Tarakan (PHT)

Pertamedika Hospital Tarakan

Tipe RS : DJumlah TT : 50Alamat : Jl. Mulawarman No. 14 Tarakan 77111 Kaltim Telp : 0551 -31665, 31403Fax : 0551 – 33310 Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internist, Anak, Kebidanan & Kandungan) » Fisioterapi » Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance » Klinik anak kebutuhan khusus » Dental lab

Hospital Type : DNumber of Bed : 50Address : Jl. Mulawarman No. 14 Tarakan 77111 East KalimantanPh. : 0551 -31665, 31403Fax : 0551 – 33310 Services : » Family Physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (Internist, Pediatric, Obsgyn) » Physiotherapy » Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Pharmaceutical Installation/Drug store » Ambulance Service » Children with special needs clinic » Dental lab

Rumah Sakit KamiOur Hospital

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 57

Page 60: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina Sorong (RSPS)

Pertamina Hospital Sorong

Tipe RS : DJumlah TT : 28Alamat : Jl. Ahmad Yani no. 13, Sorong Telp : 0951 - 321581, 321362Fax : 0951 - 326110 Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internist, Bedah) » Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Hospital Type : DNumber of Bed : 28Address : Jl. Ahmad Yani no. 13, Sorong Ph. : 0951 - 321581, 321362Fax : 0951 - 326110 Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (Internist, Surgery) » Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Pharmaceutical Installation/Drug store » Ambulance Service

Rumah Sakit KamiOur Hospital

58 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 61: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina Plaju (RSPPlj)

Pertamedika Hospital Plaju

Tipe RS : DJumlah TT : 50Alamat : Jl. Pengantingan 1 Komplek Pertamina UP III Plaju, Sumatera SelatanTelp : 0711-597442Fax : 0711-542388 Layanan : » Klinik Umum » Klinik gigi dan mulut » Klinik gizi » Klinik BKIA » Klinik spesialis : Jiwa, Gizi, Anak, Bedah, Saraf, Kebidanan & Kandungan, Jantung, THT, Mata, Kulit & Kelamin

» MCU » Laboratorium » UGD » Kamar Operasi » Kamar bersalin » ICU » Ambulance » Penunjang : Hemodialisa, ECG, Echocardiografi, Treadmill, Radiologi, USG, ECG, Spirometri, fisioterapi, farmasi.

Hospital Type : DNumber of Bed : 50Address : Jl. Pengantingan 1 Komplek Pertamina UP III Plaju, South SumateraPh. : 0711-597442Fax : 0711-542388 Services : » General Clinic » Dental and mouth Clinic » Nutrition Clinic » BKIA Clinic » Specialist Clinic: Mental Health, Nutrition, Peditrician,

Surgery, Nervous system, Obsgyn, Hearth, Ear-Nose-Throat (ENT), Eyes, Dermatology & venereal

» MCU » Laboratory » ER » Operating Room » Delivery room » ICU » Ambulance » Supporting: Hemodialisa, ECG, Echocardiografy, Treadmill,

Radiology, USG, ECG, Spirometry, Physiotherapy, and Pharmacy.

Rumah Sakit KamiOur Hospital

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 59

Page 62: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPBR)

Pertamedika Hospital Pangkalan Brandan

Tipe RS : CJumlah TT : 78Alamat : Jl.Wahidin No.01 Pangkalan Brandan Langkat-Sumut Telp : 0620 - 322455, 322612 (ext: 555, 4444) Fax : 0620 – 323392, 20120 Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internis, Obsgyn, Mata, Paru, Saraf, THT, Bedah)

» Fisioterapi » UGD 24 Jam » Haemodialisa » Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi W » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Hospital Type : CNumber of Bed : 78Address : Jl.Wahidin No.01 Pangkalan Brandan Langkat-North SumateraPh. : 0620 - 322455, 322612 (ext: 555, 4444) Fax : 0620 – 323392, 20120 Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (Internis, Obsgyn, Eye, Lung, Nervous

system, Ear-Nose-Throat/ENT, Surgery) » Physiotherapy » ER 24 hours » Haemodialisa » Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Pharmaceutical Installation/Drugstore » Ambulance Service

Rumah Sakit KamiOur Hospital

60 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 63: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Satelit Pertamina Rantau

Satellite Pertamina Hospital Rantau

Jumlah TT : 35Alamat : Jl. Cepu No. 1 Komperta Field, Rantau Aceh Tamiang, Nangroe Aceh DarussalamTelp : 0641 - 350185 Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » UGD 24 Jam » Medical Check Up » Laboratorium » Radiologi » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Number of Bed : 35Address : Jl. Cepu No. 1 Komperta Field, Rantau Aceh Tamiang, Nangroe Aceh DarussalamPh. : 0641 - 350185

Services : » Family physician (General physician & Dentist) » ER 24 hours » Medical Check Up » Laboratory » Radiology » Pharmaceutical Installation/Drugstore » Ambulance Service

Rumah Sakit KamiOur Hospital

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 61

Page 64: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamina-Bintang Amin Lampung

Pertamina-Bintang Amin Lampung Hospital

Jumlah TT : 80Alamat : Jl Pramuka No. 27 Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Indonesia Telp : (0721) 271116, 273601Fax : (0721) 273597 Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Internist, Bedah umum, Anak, Kebidanan & Kandungan, Bedah anak, Bedah perkemihan, Saraf, THT, Mata, Anestesi)

» Fisioterapi » Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Haemodialisa » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Number of Bed : 80Address : Jl Pramuka No. 27 Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Indonesia Ph. : (0721) 271116, 273601Fax : (0721) 273597 Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist doctor (Internist, General Surgery, Pediatric,

Dermal & Venereal, Pediatric Surgery, Urinal Surgery, Nervous, Ear-Nose-Throat/ENT, Eyes, Anesthesia.

» Physiotherapy » Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Haemodialisa » Pharmaceutical Installation/Drugstore » Ambulance Service

Rumah Sakit KamiOur Hospital

62 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 65: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit KSO Badak-Pertamedika

Badak-Pertamedika Joint Operation Hospital

Jumlah TT : 38Alamat : Jl. Bontang Selatan, Plant site Bontang, Bontang, Kalimantan Timur Telp : 0548 - 552992, 552552, 552567Fax : 0548 - 552128

Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Bedah, Kebidanan, Jantung, Mata, Kulit & Kelamin, Syaraf, Penyakit Dalam, Anak, THT)

» Klinik BKIA, Klinik KB » Fisioterapi » Medical Check Up » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Dental lab » Gizi » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Number of Bed : 38Address : Jl. Bontang Selatan, Plant site Bontang, Bontang, East Kalimantan Ph. : 0548 - 552992, 552552, 552567Fax : 0548 - 552128

Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (Surgery, Obsgyn, Hearth, Eyes,

Dermal & Venereal, Neurology, Internist, Pediatric and ENT/Ear-Nose-Throat)

» BKIA clinic, Birth control clinic » Physiotherapy » Medical Check Up » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Dental lab » Nutrition » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Rumah Sakit KamiOur Hospital

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 63

Page 66: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pekerja

Pekerja (Worker’s) Hospital

Jumlah TT : 173Alamat : Jl. Raya Cakung Cilincing, KBN Cakung Jakarta

Utara Telp. 021- 29484848 Fax. 021 - 29482875 Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Bedah Umum, Kebidanan, Mata, Kulit, Paru, Penyakit Dalam, Anak, THT)

» Medical Check Up Pekerja » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Anestesi » Patologi Klinik » Rehabilitasi Medik » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Number of Bed : 173Address : Jl. Raya Cakung Cilincing, KBN Cakung North Jakarta Ph. 021- 29484848 Fax. 021 - 29482875 Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (General surgery, Obsgyn, Eyes,

Dermal, Lung, Internist, Pediatric, ENT/Ear-Nose-Throat) » Medical Check Up for Worker » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Anesthesia » Clinic Pathology » Medical Rehabilitation » Pharmaceutical Installation/Drugstore » Ambulance Service

Rumah Sakit KamiOur Hospital

64 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 67: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamedika Aulia Sangatta

Pertamedika Aulia Sangatta Hospital

Jumlah TT : 17Alamat : Jl. Karya Etam No. 79, Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Kebidanan, Penyakit Dalam, Anak) » Medical Check Up Pekerja » UGD / Kamar Tindakan » Laboratorium » Radiologi » Akupuntur » Dental Klinik & Dental Spa » Fisioterapi » Homecare » Luk Care Clinic » Quantum Resonance Magnetic Analyzer (QRMA) » Instalasi Farmasi / Apotek » Layanan Ambulance

Number of Bed : 17Address : Jl. Karya Etam No. 79, North Sangatta, East Kutai, East Kalimantan Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist physician (Obsgyn, Internist, Pediatric) » Medical Check Up for worker » Emergency Room » Laboratory » Radiology » Acupuncture » Dental Clinic & Dental Spa » Physiotherapy » Homecare » Luk Care Clinic » Quantum Resonance Magnetic Analyzer (QRMA) » Pharmaceutical Installation/Drug store » Ambulance Service

Rumah Sakit KamiOur Hospital

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 65

Page 68: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit KamiOur Hospital

Rumah Sakit Baiturrahim

Baiturrahim Hospital

Jumlah TT : 56Alamat : Jl. Prof M Yamin No. 30 Lebak Bandung, Jambi Layanan : » Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) » Dokter spesialis (Kebidanan, Penyakit Dalam, Anak)

Number of Bed : 56Address : Jl. Prof M Yamin No. 30 Lebak Bandung, Jambi Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Spesialist physician (Obsgyn, Internist, Pediatric)

66 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 69: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rumah Sakit Pertamedika Sentul City

Pertamedika Sentul City Hospital

Jumlah TT : 120Alamat : Jl MH Thamrin No.1, Sentul City, Bogor Telp : (021) 29672977 Fax : (021) 29672978Website : www.pertamedikasentul.co.id Layanan : » Dokter umum dan dokter gigi umum » Spesialis : KesehatanAnak, Penyakit Dalam, Kebidanan dan Kandungan, (Obsgyn), Paru, Jantung, Syaraf (Neurologi), Mata, THT, Bedah Umum, Bedah Tulang (Orthopedi), Penyakit Saluran Kemih (Urologi), Bedah Saraf, Rehabilitasi Medis, Klinik Spesialis Jiwa, Psikologi, Gigi Spesialis (Orthodonti & Konservasi)

» Emergency 24 Jam + Ambulance (Rescue dan Transport) » Radiologi 24 jam » Laboratorium 24 jam » Farmasi 24 jam » Medical Check Up » Haemodialisa (Cuci darah) » One Day Care (ODC) » Pertamedika Sentul City Home Care (PSC-HC) » Liver Center (Soon) » Cardiac Center : Treadmill, Echocardiography, Cathlab, Bedah Jantung

» Alat radiologi : MRI 1,5 Tesla, CT Scan 128 slices, X-ray fluoroscopy

» Laparoscopy, Elektrokardiografi (EKG), Audiometri, Spirometri, Electroencephalografi (EEG), USG 3-D dan 4-D, Digital Panoramic Cephalometry, Rehabilitasi Med

Number of Bed : 120Address : Jl MH Thamrin No.1, Sentul City, Bogor Ph. : (021) 29672977 Fax : (021) 29672978Website : www.pertamedikasentul.co.id Services : » Family physician (General physician & Dentist) » Specialist : Pediatric, Internist, Obsgyn, Lung, Hearth,

Neurology, Eyes, ENT/Ear-Nose-Throat, General Surgery, Orthopedi Surgery, Urologi, Neurology Surgery, Medical Rehabilitation, Mental Specialist Clinic, Physiology, Dental specialist (Orthodonti & Conservation)

» Emergency 24 Hours + Ambulance (Rescue dan Transport) » Radiology 24 hours » Laboratory 24 hours » Pharmaceutical 24 hours » Medical Check Up » Haemodialisa » One Day Care (ODC) » Pertamedika Sentul City Home Care (PSC-HC) » Liver Center (Soon) » Cardiac Center : Treadmill, Echocardiography, Cathlab,

Hearth surgery » Radiology equipment : MRI 1,5 Tesla, CT Scan 128 slices,

X-ray fluoroscopy » Laparoscopy, Electrocardiografy (EKG), Audiometry,

Spirometry, Electroencephalografy (EEG), USG 3-D and 4-D, Digital Panoramic Cephalometry, Med Rehabilitation

Rumah Sakit KamiOur Hospital

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 67

Page 70: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

68 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 71: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

JABODETABEK

Klinik Merdeka Timur

Jl. Medan Merdeka Timur No 12, Jakarta Pusat

Telp : 3865415 / 3441028

Klinik Sinabung

Jl. Sinabung Terusan II No. 32 A-F, Kel Gunung, Kebayoran baru, Jakarta Selatan

Ph. 021 7243262-7243282

Klinik Yos Sudarso

Komp. Perkapalan Jl. Yos Sudarso No ; 34 Jakarta Utara

Ph. 021 43928260

Klinik Bekasi

Ruko kalimalang Square Blok J-17, Jl. Raya Kalimalang Bekasi

Ph. 88962946

Klinik Kwarnas

Gedung Kwarnas Pramuka, Jl. Medan Merdeka Timur No.6

Ph. 021 3502150 ext. 1998

Klinik Patra Jasa

Gd. Patra Lt 1 Ruang 1 E, Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 32-34, Jakarta Selatan

Telp : 5217318, 5228026

Klinik Rawamangun

Jl. Mundu Raya No 1, Jatirawamangun, Jakarta Timur

Telp : 4894150 ext.48

Klinik Bogor

Jalan Soleh Iskandar Komp. Ruko 10

Ph. 0251-8336597, 8336824, 8336826 Fax.0251-8375837

Klinik Kantor Pusat Pertamina

Kantor Pusat Pertamina, Jl. Perwira No 2-4, Jakarta Pusat

Telp :

0816104/3815970/3815687

Klinik Pondok Ranji

Jalan WR. Supratman No. 43 Kel. Rengas Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan

Ph. 021 7355253

Klinik Jatiwaringin Asri

Jalan Sangata Blok I/1, Jatiwaringin Asri - Pondok Gede

Ph. 021 84990644

Klinik Depok

Jl. Margonda Raya No. 341 C Depok

Telp : 77219363, 77219364

Klinik TUGU

Wisma Tugu I, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C8-9 Jakarta 12940

Ph. 021 5200340

Klinik Cinere

Jl. Cinere Raya No 11 B, Cinere - Depok

Telp : 7535022

Klinik Medan Satria

Komp. Pertamina Medan Satria, Jl. ARUN IX, No 2, Jakarta Timur

Telp : 4604944

Klinik Deli

Jl. Deli No 22 Koja, Jakarta Utara

Ph. 021 43923390 / 3389

Employee Exercise Centre

Kantor Pusat Pertamina Fitnes & Rehab Cardiovasculer

Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat

Telp : 3816104

Klinik kamiOur Clinic

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 69

Page 72: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

LUAR JABODETABEK

Poliklinik Panorama

Jl Pertamina, Karang Jati, Balikpapan Tengah, Balikpapan, 76123

Telp: (0542) 7515809

Poliklinik Lirik

Jl. Raya Lintas Timur Sumatera Field Lirik Indragiri Hulu Riau

Klinik Patra Medika

Jl. Prof. M. Yamin Rt. 7 Rw3 Kelurahan Mangga Besar, Prabumulih Utara

Poliklinik Gatu

Jl Gatu, Baru Ilir, Balikpapan Barat, Balikpapan, 76131

Telp : (0542) 7514530

Poliklinik PGN

Lokasi Stasiun Pagar Dewa PT. PGN

Lestari Emergency Klinik

(PT. TEL)

Desa Niru Tebat Agung, Kec. Rambang Dangku, Kab. Muara Enim 31172

Telp. (0713) 324198

Poliklinik Pendopo

Jl. Cemara No. 86, Komperta Pendopo

Poliklinik Kenten

Jl. AKBP Cek Agus Komplek Pertamina Kenten Timur No. 07 Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur II Palembang

Telp. : (0711) 368758

Fax. : (0711) 368758

Poliklinik Sugihwaras

Desa Sugihwaras No. 86 Rt. 4 Rw. 2 Dusun III Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim

KLINIK ON SITE RSPJ

Klinik Pertamedika PHE

PHE Tower Lt. 2, Jl TB Simatupang Kav. 99 , Jakarta Selatan

Klinik Dirjen Pajak-Gatsu

Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 40-42, Jakarta Selatan 12190

Klinik LG Electronic Indonesia-Legok

Jl. Tabri Cirarat Legok No. 1, Tangerang 15820

Klinik Menara Standard Chartered

Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta

Klinik Gedung PenGas - PGN

Jl. KH Zainul Arifin 20 Jakarta11140

Klinik PGN Hosbu

Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta

Klinik Kantor Dirjen ESDM

H.R Rasuna Said, kav 07 & 08, Blok X2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Klinik Kantor Dirjen ESDM

Jl. Medan Merdeka Selatan No.18. Jakarta 10110

Klinik kamiOur Clinic

70 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 73: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Per 31 Desember 2014 Perseroan belum mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak terdapat informasi mengenai kronologis pencatatan saham, corporate action, perubahan jumlah saham dan nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Per 31 Desember 2014 Perseroan tidak menerbitkan efek dalam bentuk apapun sehingga tidak terdapat informasi mengenai kronologis pencatatan efek lainnya, corporate action, perubahan jumlah efek lainnya, nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan, serta peringkat efek

Kronologis Pencatatan Efek lainnyaChronology of Other Stock Listing

Daftar Entitas dan /atau Entitas AsosiasiList of Association Entity or Subsidiary Entity

As of 31 December 2014, Company has not listed its shares in the Indonesia Stock Exchange, thus there is no information regarding the chronology of share listing, corporate action, the change in total number of shares and the name of stock exchange where the company is listed

As of 31 December 2014, Company has not issued stocks in any form, thus there is no information recording the chronology of other stock listing, corporate action, the change in number of other stocks, the name of stock exchange where the other stocks are listed, as well as stock rating

Nomor Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Jenis Kerjasama Bidang Usaha Nama RS/Unit Kepemilikan StatusNumber Name of Company Address Type of corporation Area of business Name of hospital/Units Ownership Status

Pertamedika : 35%

PT Sentul City : 65%

2 PT Bintang Amin HusadaJl. Pramuka No. 27 Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung

Kerjasama Operasi (KSO)/Operation Collaboration

Jasa Layanan Kesehatan/Health Service

RS Pertamina-Bintang Amin

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola RS/Pertamedika just as operator or hospital management

Beroperasi/Operated

3 PT Badak NGLBontang, 75324 Kalimantan Timur

Kerjasama Operasi (KSO)/Operation Collaboration

Organisasi non profit/Non-profit organization

RS KSO Badak-Pertamedika

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola RS/Pertamedika just as operator or hospital management

Beroperasi/Operated

4 PT Kawasan Berikat NusantaraJl. Raya Cakung Cilincing, Tanjung Priok Jakarta Utama

Kerjasama Operasi (KSO)/Operation Collaboration

mengelola kawasan industri terpadu/Industrial complex management

RS Pekerja (Managed By Pertamedika)

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola RS/Pertamedika just as operator or hospital management

Beroperasi/Operated

5 PT BaiturrahimJl. Prof M Yamin No. 30 Lebak Bandung, Jambi 

Kerjasama Operasi (KSO)/Operation Collaboration

Jasa Layanan Kesehatan/Health Service

RS Baiturrahim (Pertamedika Group)

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola RS/Pertamedika just as operator or hospital management

Beroperasi/Operated

Beroperasi/Operated

PT Sentul CityJl. M.H Thamrin Kav. 8 Sentul City Bogor

tnioJ1  VentureBisnis Properti/Business Property

RS Pertamedika Sentul City

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 71

Page 74: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Informasi Pemegang SahamShareholder Information

Modal Dasar Perusahaan berjumlah Rp. 2.000.000.000.000,- (dua triliun rupiah) dan terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) lembar saham, masing-masing saham bernilai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor oleh para pemegang saham sebagai berikut :

Capital of the Company amounted to Rp. 2,000,000,000,000, - (two trillion Rupiah) and is divided into 20,000,000 (twenty million) shares, each share is worth Rp. 100.000, - (one hundred thousand rupiah). Out of the authorized capital that has been placed and submitted by the shareholders as follows:

Seratus prosen dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan tersebut diatas, Atau seluruhnya berjumlah Rp. 658.343.700.000,- (enam ratus lima puluh delapan milyar tiga ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah) telah disetor penuh kepada Perusahaan oleh para pemegang saham/pendiri.

One hundred per cent of the nominal value of each shares which has been placed as mentioned above, or reaching in total Rp. 658,343,700,000, - (six hundred and fifty-eight billion, three hundred and forty-three million, seven hundred thousand Rupiah) have been fully paid to the Company by the shareholders/founders.

72 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 75: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Akuntan Publik/Public Accountant

KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Affiliates of Pricewaterhouse Coopers

Plaza 89, Jl. H.R Rasuna Said Kav. X-7 No. 6

Jakarta 12940

P.O Box 2473 JKP 10001

Telp : +62 21 5212901

Fax : +62 21 52905555/52905050

Notaris/Notary

Adi Triharso, SH

Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok D2 No.16

Jl. RS. Fatmawati No. 39

Jakarta Selatan 12150

Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfessional Institution for Corporate Support

Konsultan Hukum/Law Consultant

Amir Hargianto & Partners

Sentra Pemuda, Jl Pemuda Kav 61 No. 3

Jakarta 13220

Telp : +62 21 4786 5052

Fax : +62 21 4786 6634

Aktuaria/Actuaria

Padma Radya Aktuaria

Plaza Asia, 21st Floor Zone B

Jl. Jend. Sudirman Kav. 59

Jakarta 12190

Telp : (021) 5155787

Fax : (021) 5155880

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 73

Page 76: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 77: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Analisa ManajemenM a n a g e m e n t A n a l y s i s

Page 78: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Produksi/Kegiatan Utama

Produk/Layanan Utama Perseroan adalah pengelolaan pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan Penunjang Medik. Hal ini berarti segmen usaha perseroan dapat dibagi menjadi 3 yaitu rawat inap, rawat jalan dan penunjang medis. 1. Layanan Rawat Jalan

Rawat jalan adalah pelayanan kepada seorang untuk tujuan pemeriksaan dan lainnya. Selain poliklinik spesialis, unit gawat darurat juga merupakan bagian layanan rawat jalan. Klinik dan Unit Gawat Darurat merupakan pintu masuk bagi proses rawat tingkat selanjutnya yaitu layanan rawat inap

Production / Main Activities

Products/Main Services of the Company is the management of patients Outpatient, Inpatient and Medical Support. This means the company’s operating segments can be divided into three, namely inpatient, outpatient and medical support.

1. Outpatient ServicesOutpatient is a service given for the purpose of conducting check- up and others. In addition to a specialist clinic, emergency department is also part of outpatient services. Clinic and Emergency Unit is the entrance to the next level of care that is inpatient services.

Tinjauan OperasiOperation Review

76 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 79: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tinjauan OperasiOperation Review

2. Layanan Rawat InapRawat inap adalah pelayanan medis dan perawatan lanjutan yang diberikan kepada pasien di ruang rawat inap rumah sakit, bila keadaan pasien memerlukan perawatan dan tindakan medis serta monitoring intensif dari para petugas profesional medis dan perawatan. Ruang rawat dewasa ini dibuat senyaman mungkin sesuai dengan kebutuhan bio-psiko-sosial-kultural-spiritual dari pasien, untuk menunjang proses perawatan dan kesembuhan pasien.

2. Inpatient ServicesHospitalization is an advanced medical services and care provided to patients in the inpatient hospital if the patient’s condition requires care and medical treatment and intensive monitoring of the medical and nursing professionals. This adult wards are made as comfortable as possible in accordance with the needs of the bio-psycho-social-cultural-spiritual of the patient, to support the process of care and patient outcome.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 77

Page 80: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

3. Layanan Penunjang MedisPelayanan penunjang medis adalah layanan kesehatan yang menitikberatkan pada pemeriksaan diagnostik untuk menegakkan suatu diagnosis medis, seperti Laboratorium Klinik, Laboratorium Patologi, Radiodiagnostik, dan Radio Nuklir. Pelayanan penunjang medis juga meliputi unit layanan yang mensupport terapi medis, yaitu Farmasi/Apotek, Rehabilitasi Medik, Bank Darah, Radio Terapi, dan Rehabilitasi Medik.

3. Medical Support ServicesMedical support services is health care service that focuses on diagnostic tests to establish a medical diagnosis, such as Clinical Laboratory, Laboratory of Pathology, Radio diagnostic, and Radio Nuclear. Medical support services also include units of service that supports medical therapy, namely Pharmacy / Pharmacy, Medical Rehabilitation, Blood Bank, Radio Therapy and Medical Rehabilitation.

Tinjauan OperasiOperation Review

78 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 81: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Sementara, ketiga segmen usaha tersebut dapat dibagi lagi berdasarkan kelompok pelanggan, antara lain pelanggan Pertamina, pensiunan, Pertamedika dan pihak ketiga. Berikut adalah jumlah kunjungan berdasarkan segmen pelanggan.

1. Kunjungan Rawat Jalan

Merupakan kunjungan rawat jalan dalam periode 1 tahun.

Meanwhile, all three business segments can be subdivided based on customer groups, such as Pertamina customers, retirees, Pertamedika and third parties. Here is the number of visits based on customer segments.

1. Outpatient VisitsAn outpatient visits in a period of 1 year.

Tinjauan OperasiOperation Review

Ketiganya merupakan sumber bagi pendapatan perseroan. Berikut adalah jumlah kunjungan berdasarkan segmen usaha.

All three are a source of revenue. Here is the number of visits by business segment.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 79

Page 82: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Total kunjungan pasien di Unit Rawat Jalan Pertamedika dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 terus mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 119,8% ditahun 2013 dibanding tahun 2012 dan 106,4% di tahun 2014 dibanding tahun 2013.

Peningkatan kunjungan terutama disumbang oleh peningkatan kunjungan pasien Pertamina sebesar 108,7% dan Pihak III sebesar 112,5% pada tahun 2014 jika dibandingkan dengan dengan tahun 2013. Hal ini menunjukkan kepercayaan Pertamina dan masyarakat terhadap keberadaan rumah sakit Perseroan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

Disamping peningkatan kunjungan Rawat Jalan di segmen Pertamina dan Pihak III, juga terjadi penurunan kunjungan pada segmen Pensiunan sebesar 1% pada tahun 2014 dari 365.099 kunjungan menjadi 361.499 kunjungan. Penurunan kunjungan juga terjadi pada kunjungan pasien Pertamedika sebesar 11,7% dari 57,355 kunjungan menjadi 50,645 kunjungan. Penurunan kunjungan ini merupakan indikasi semakin membaiknya derajat kesehatan para pensiunan Pertamina dan semakin membaiknya derajat kesehatan pekerja PERSEROAN di tahun 2014.

2. Kunjungan Rawat InapMerupakan kunjungan rawat inap dalam periode 1 tahun.

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa total kunjungan rawat inap mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 111,1% pada tahun 2014 sebanyak 67.290 kunjungan jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 60.560 kunjungan. Peningkatan kunjungan rawat inap ini berasal dari peningkatan kunjungan Pertamina sebesar 121% atau sebesar 3.822 kunjungan dbanding tahun 2013 sebanyak 3159 kunjungan. Peningkatan kunjungan rawat inap ini bisa disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi pekerja Pertamina, atau bisa juga disebabkan oleh menurunnya tingkat kesehatan pekerja Pertamina. Untuk menanggulangi hal ini disarankan bahwa perlu kiranya dilakukan Medical Check Up secara berkala untuk seluruh pekerja Pertamina

Total patient visits in the Outpatient Unit Pertamedika from 2012 to 2014 continued to increase significantly, which is 119.8% in 2013 compared to the year 2012 and 106.4% in 2014 compared to the year 2013.Increased visits mainly contributed by the increase in patient visits Pertamina by 108.7% and 112.5% for the third party in 2014 when compared to the year 2013. This shows trust from Pertamina and the public towards the existence of the Company’s hospitals spreading across Indonesia.

Besides the increase in segment Outpatient visits Pertamina and third parties, as well as a decline in visits of the Retired segment by 1% in 2014 from 365,099 to 361,499 visits. The decline in visits also occurred in Pertamedika from 11.7% of visits from 50,645 to 57,355 visits. This is an indication of the decline visit in improving health status of the retired Pertamina’s employee and the improvement of the health status of workers the company in 2014

2.Inpatient VisitAn outpatient visit of a period of 1 year.

From the graph above it can be seen that the total inpatient visits has increased significantly, which is 111.1% in 2014 that is 67,290 visits compared with the year 2013 which is 60,560 visits. Increased inpatient visits comes from Pertamina as much as 121% or 3,822 visit compares to 3,159 visit in 2013. Increased inpatient visit could be due to the increase in population of workers in Pertamina or it could be caused by a decrease in the level of health of workers Pertamina. To overcome this it is suggested that there should be a regular Medical check-up for all Pertamina’s employee to ensure the level of health.

Increased Inpatient visits also mainly contributed by the

Tinjauan OperasiOperation Review

Inap

80 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 83: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

untuk memastikan tingkat kesehatannya.

Peningkatan kunjungan Rawat Inap juga terutama disumbang oleh peningkatan kunjungan Pihak III sebesar 115,1%. Kondisi ini menunjukkan bahwa rumah sakit-rumah sakit dalam kelolaan Perseroan mendapat kepercayaan dan respon yang baik dari masyarakat bukan Pertamina. Hal ini mengharuskan Perseroan untuk secara terus menerus memperbaiki diri dalam memberikan layanan kepada masyarakat penggunanya.

Peningkatan kunjungan rawat inap dari segmen Pertamina dan Pihak III ini berlawanan dengan kunjungan pasien Pensiunan dan Pertamedika. Kunjungan Pensiunan menurun 8% dari 10.298 kunjungan menjadi 9.478 kunjungan, sedangkan kunjungan Pertamedika relatif stagnan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan Pensiunan dan pekerja Perseroan semakin baik.

3. Kunjungan Penunjang MedisMerupakan kunjungan pasien yang dirujuk ke pemeriksaan penunjang medis dalam periode 1 tahun.

increase in third party visits by 115.1%. This condition indicates that the hospitals under the management of the Company have won public trust from those non-Pertamina member. This motivates the Company to continuously improve ourselves in delivering services to the users.Increased inpatient visits from Pertamina and third party segment contradicts the patient visits from Retiree and Pertamedika segment. Retiree visits decreased by 8% from 10,298 visits into 9,478 visits, while the Pertamedika visits is relatively stagnant. This indicates that the level of the Company’s employee and retiree are is getting better.

3.Medical Support VisitPatient visit that is reffered to medical support visit in 1 year period.

Berlawanan dengan Trend Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap, total kunjungan ke Pelayanan Penunjang Medis justru menurun di tahun 2014 dari sebelumnya 601.126 kunjungan pada tahun 2013 menurun menjadi 570.096 kunjungan pada tahun 2014 atau menurun sebesar 5,2%. Penurunan terbesar terjadi pada kunjungan Pensiunan Pertamina sebesar 13,9% dan penurunan kunjungan Pertamina sebesar 12,2%. Kondisi ini berbeda dengan kunjungan pasien Pihak III di Layanan Penunjang Medis yang relatif stabil. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa telah terjadi efisiensi layanan penunjang medis untuk pasien pensiunan Pertamina dan pasien Pertamina di Tahun 2014.

In contrast to the trend of Outpatient and Inpatient visits, the total visits to the Medical Support Services actually declined in 2014 from the previous 601,126 visits in 2013 to 570,096 visits in 2014 or a decrease by 5.2%. The largest decrease occurred in the visit of Pertamina Pensioners 13.9% and a decrease of 12.2% of the Pertamina’s visit. This condition is different from the third party patient visits in Medical Support Services which is relatively stable. This is an indication that there has been efficiency of medical support services for Pertamina patients and Pertamina retired patientsin 2014

Tinjauan OperasiOperation Review

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 81

Page 84: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

NO KETERANGAN/DESCRIPTION TAHUN/YEAR

2013 2014

1 Periode (hari)/Period (day) 365 365

2 Jumlah Tempat tidur/Number of Beds 994 1.086

3 Jumlah Hari Perawatan/ Days of treatment 239.742 254.609

4 Bed Occupancy Rate (BOR) 66,1% 64,2%

5 Average Length of Stay (AvLOS) 4,1 3,9

6 Bed Turn Over (BTO) 60,6 62,0

7 Turn Over Interval (TOI) 2,0 2,1

8 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan/Number of Outpatient Visit 1.125.552 1.184.633

9 Kunjungan PIII Rawat Jalan/Outpatient Visit Third Party 572.869 638.778

10 Persentase Kunjungan Pasien RJ Pihak III Terhadap Total Pasien RJ/Percentage of Outpatient Visit Third Party of Total Outpatient Visit

50,9% 53,9%

11 Jumlah Kunjungan Rawat Inap/Number of Inpatient Visit 60.191 67.290

12 Kunjungan PIII Rawat Inap/Inpatient Visit Third Party 45.380 52.507

13 Persentase Kunjungan Pasien RI Pihak III Terhadap Total Pasien RI/ Percentage of Inpatient Visit Third Party of Total Inpatient Visit

75,4% 78,0%

14 Jumlah LOS pasien keluar/ Numberof LOS outpatient 246.917 262.706

Peningkatan/Penurunan Kapasitas ProduksiKinerja operasional perseroan secara keseluruhan yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) terdiri dari 14 indikator. Pencapaian kinerja operasional perseroan tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut.

Increase/Decrease of Production CapacityThe overall operational performance which is stated in the the company Budget & Work Plan (RKAP) consist of 14 indicators. The company operational performance in 2014 can be seen below.

Tinjauan OperasiOperation Review

Jumlah tempat tidur

Jumlah tempat tidur merupakan jumlah tempat tidur untuk pasien di semua Unit Usaha Perseroan dalam satu tahun. Jumlah tempat tidur tahun 2014 sebanyak 1086 TT, meningkat 9,3% dibanding tahun 2013, sebanyak 994 TT, hal ini dikarenakan adanya penambahan jumlah TT di RS Pertamina Prabumulih, RS Pertamina Tanjung, RS Pertamina Tarakan dan RS Pertamina Pangkalan Brandan. Jumlah tempat tidur meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah pasien, hal demikian merupakan hasil pengamatan jeli akan bertambahnya kebutuhan pasien terhadap layanan kesehatan yang komprehensif dari institusi pelayanan kesehatan yang memiliki kredibilitas tinggi.

Secara umum jumlah tempat tidur meningkat terus menerus sejak 2012.

Number of beds

Number of beds represent the number of beds for patients in all business units of the Company within one year. Number of beds in 2014 as many as 1,086 Beds, increased 9.3% compared to the year 2013 of 994 Beds, this is due to the addition of the Beds in Prabumulih Pertamina Hospital, Pertamina Hospital Tanjung, Pertamina Tarakan Hospital, Pangkalan Brandan Hospital. The number of beds increased due to increase in number of patients. This is a result of a sharp observations on the demand of comprehensive health services from health care institutions with high credibility.

In general, the number of beds increased continuously since 2012.

2013 2014

1.0

86

994

Jumlah Tempat Tidur

82 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 85: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tinjauan OperasiOperation Review

Jumlah hari perawatan

Jumlah hari perawatan merupakan jumlah hari perawatan pasien selama satu tahun. Jumlah hari perawatan dalam sebulan dihitung berdasarkan jumlah pasien yang disensus setiap harinya (sensus pasien dirawat pada jam 23:59 WIB) dan dijumlahkan selama setahun. Untuk jumlah hari perawatan di tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 14.867 hari atau sebesar 106,2% dari 239.742 hari di tahun 2013 menjadi 254.609 hari di tahun 2013.

The number of Treatment Days

The number of day Treatment Days is the number of days of patient care during the year. The number of treatment days in a month is calculated based on the number of patients daily census (census of patients treated at 23:59 pm) and summed for a year. For a number of days of treatment in 2013 increased by 14,867 days or at 106.2% from 239,742 days in 2013 to 254,609 days in 2014.

Bed Occupancy Rate

Bed Occupancy Rate (BOR) merupakan proporsi tempat tidur terisi yang ditetapkan sebagai rasio dari hari pelayanan perawatan untuk jumlah tempat tidur dalam satu tahun periode tertentu, Pencapaian BOR untuk tahun 2014 sebesar 97,2% dibandingkan pencapaian BOR di tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya penambahan jumlah Tempat Tidur yang signifikan di beberapa rumah sakit.

Bed Occupancy Rate

Bed Occupancy Rate (BOR) is the proportion of beds occupied which is defined as the ratio of day care services for the number of beds in a given period of one year, Achievement BOR for 2014 amounted to 97.2% compared to the achievement of BOR in 2013. The decrease was due to the addition of a significant number of beds in hospitals.

66,1

0

64,2

0

Jumlah Tempat Tidur

20132014

254.6

09

239.7

42

Jumlah Hari Perawatan

20142013

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 83

Page 86: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tinjauan OperasiOperation Review

Average length of stay

Average length of stay (AvLOS) merupakan angka yang menunjukkan rata-rata lamanya seorang pasien dirawat dalam periode tertentu. LOS merupakan lamanya seorang pasien dirawat dalam periode tertentu. AvLOS lebih kecil lebih baik, sehingga di tahun 2014 angka AvLOS mengalami peningkatan 105,1% dari 4.1 hari di tahun 2013 menjadi 3.9 hari di tahun 2014. Peningkatan mutu layanan, penegakkan diagnosa dan pengobatan yang tepat di rawat inap dalam suatu periode pasien dirawat mengakibatkan percepatan proses pemulihan sehingga mengakibatkan AvLOS menjadi lebih pendek.

Average length of stay

Average length of stay (AvLOS) is a number that indicates the average length of a patient being treated within a certain period. LOS is the length of a patient being treated within a certain period. AvLOS the smaller the better, so that in 2014 the numbers AvLOS 105.1% increase from 4.1 days in 2013 to 3.9 days in 2014. The improvement of quality of service, enforcement of proper diagnosis and treatment in a period of hospitalization in patients treated has led to acceleration of the recovery process, resulting in shorter AvLOS.

Bed Turn Over

Bed turn over (BTO) merupakan frekuensi penggunaan tempat tidur dalam suatu periode tertentu. Angka yang menunjukkan tingkat penggunaan sebuah tempat tidur selama periode tertentu sama dengan rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam periode tertentu. Hingga akhir tahun 2014, bed turn over (BTO) mengalami peningkatan sebesar 102,3% atau BTO sebanyak 62 kali jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang digunakan sebanyak 60,6 kali.

Bed Turn Over

Bed turnover (BTO) is the frequency of the use of a bed in a given period. The numbers indicate the level of use of a bed during a certain period equal to the average number of patients on each bed in a certain period. By the end of 2014, bed turnover (BTO) increased by 102.3% or as much as 62 times when compared to the year 2013 of 60.6 times.

4,1

0

3,9

0

AVLOS

20132014

62, 00

60, 60

BTO

20142013

84 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 87: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tinjauan OperasiOperation Review

Turn Over Interval

Turn over interval (TOI) merupakan rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi, yaitu waktu antara sebuah tempat tidur ditinggalkan pasien sampai dengan terisi kembali oleh pasien berikutnya. ToI lebih kecil lebih baik, sehingga pencapaian TOI di tahun 2014 103,1% dibanding tahun 2013. Tahun 2014 realisasi TOI adalah 2,1 hari sementara di tahun 2013 TOI mencapai 2.0 hari.

Turn Over Interval

Turn over the interval (TOI) is the average number of days a bed is not occupied that is the time between a patient’s beds left until re-populated by the next patient. A smaller TOI is naturally better. The achievement TOI in 2014 is 103.1% compared to 2013. In 2014, the realization of TOI was 2.1 days while in 2013 TOI reached 2.0 days.

Kunjungan Rawat Jalan Jumlah kunjungan rawat jalan merupakan jumlah kunjungan seluruh pasien yang melakukan rawat jalan selama satu tahun.Jumlah kunjungan rawat jalan untuk tahun 2014 sebesar 1.184.633 kali, atau sebesar 105,2% dari 1.125.552 kali kunjungan di tahun 2013.

Outpatient Visits

The number of outpatient visits is a number of visits all patients during the outpatient treatment in one year. The outpatient visits for the year 2014 amounted to 1,184,633 times, or by 105.2% from 1,125,552 visits in 2013.

Kunjungan Rawat Inap

Jumlah kunjungan rawat inap merupakan jumlah kunjungan seluruh pasien yang melakukan rawat inap selama satu tahun. Jumlah kunjungan rawat inap selama tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 67.290 kali atau 111,8% dibandingkan tahun 2013 yang hanya sebesar 60.191 kali.

Inpatient Visit

The number of inpatient visits a number of visits to all patients who did hospitalized for one year. The number of inpatient visits during 2014 increased by 67 290 times or 111.8% compared to the year 2013 which only amounted to 60 191 times.

2,1

0

2, 00

TOI

20142013

1.1

84.6

33

1.1

25.5

52

Kunjungan Rawat Jalan

20142013

67.2

90

60.1

91

Kunjungan Rawat Inap

20142013

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 85

Page 88: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tinjauan OperasiOperation Review

Kunjungan pihak ketiga rawat jalan

Kunjungan pihak ketiga rawat jalan merupakan jumlah kunjungan pasien dari pihak ketiga (pasien yang tidak dijamin oleh Pertamina) yang melakukan rawat jalan selama satu tahun. Kunjungan pihak ketiga rawat jalan meningkat dari 572.869 kali kunjungan di tahun 2013 menjadi 638.778 kali kunjungan di tahun 2014 atau meningkat sebanyak 111,5 %.

Kunjungan pihak ketiga rawat inap

Kunjungan pihak ketiga rawat inap merupakan jumlah kunjungan pasien dari pihak ketiga (pasien yang tidak dijamin oleh Pertamina) yang melakukan rawat inap selama satu tahun. Kunjungan pihak ketiga rawat inap untuk tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 52.507 kali kunjungan dari 45.380 kali kunjungan di tahun 2013 atau meningkat sebanyak 115,7%.

Third Parties Outpatient Visit

Third party outpatient visits equals to a number of patient visits from third parties (patients not guaranteed by Pertamina) that perform outpatient for one year. Third party outpatient visits increased from 572,869 in 2013 to 638,778 visits in 2014, an increase of 111.5%.

Third Party Inpatient Visit

Third party inpatient visits equals a number of patient visits from third parties (patients not guaranteed by Pertamina) who did hospitalization for one year. Third party inpatient visits for the year 2014 increased to 52,507 visits from 45, 380 visits in 2013, an increase of as much as 115.7%.

572.8

69

Kunjungan Pihak Ketiga Rawat Jalan

20142013

45.3

80

52.5

07

Kunjungan Pihak Ketiga Rawat Inap

20142013

638.7

78

86 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 89: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

87PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 87

Page 90: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Revenues

Operating revenues showed the value of the company’s income over the year of business operations. The Company’s revenues in 2014 grew by 107.82% equals to Rp. 76.25 billion compare to the achievement in 2013 which was Rp. 975.63 billion to Rp1,051.88 billion. The increase in revenue was due to the increase in third party revenues and Cash Collateral.

Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha menunjukkan nilai perolehan perusahaan atas operasi usaha dalam setahun. Pendapatan usaha Perusahaan tahun 2014 tumbuh sebesar 107,82% atau Rp76.25 milyar dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp975.63 milyar menjadi Rp1,051.88 milyar. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pendapatan pihak ketiga Jaminan dan Tunai.

Dilihat dari segmentasi konsumen, pendapatan perseroan terbesar berasal dari pasien pihak ketiga dengan prosentase 63,76% dari total pendapatan. Pendapatan usaha berdasarkan segmentasi konsumen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Pendapatan Usaha Bersih 2014 2013 Net Operating Revenues

Instalasi Rawat Inap 188.91 171.86 Inpatient Facilities

Instalasi Rawat Jalan 197.91 173.50 Outpatient Facilities

Farmasi 329.05 308.01 Pharmacy

Penunjang Medis 291.29 300.71 Medical Support

Umum 29.98 26.01 General

Lain-Lain 3.27 10.97 Other

Jumlah Sebelum Kapitasi dan Pengurang

Pendapatan1,040.41 954.08

Total Before Capitation and Income

Reducer

Selisish Kapitasi Bersih 20.24 29.95 Net Balance Capitation

Pengurang: Reduksi/Diskon (8.76) (8.40) Deduction: Reduction / Discounts

Jumlah Pendapatan Usaha Bersih 1,051.88 975.63 Total Net Operating Revenues

Pendapatan Usaha Bersih 2014 2013 Net Operating Revenues

Pasien Pertamina 102.47 105.50 Patients of Pertamina

Pasien Pertamina Kapitasi 172.13 192.50 Patients of Pertamina Capitation

Pasien AP/JOB 106.60 157.68 Patients of AP / JOB

Pasien Pihak Ketiga 670.68 519.95 Patient of third parties

Total 1,051.88 975.63 Total

Reviewed from the consumers segmentation, the largest company revenue derived from third parties patients with percentage 63.76% of total revenue. Operating revenues based on customer segmentation can be seen in the following table as follows:

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

88 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 91: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Laba/Rugi Bersih

Meskipun total pendapatan mengalami peningkatan, total biaya juga mengalami peningkatan. Laba bersih tahun 2014 sebesar Rp. 32.56 milyar, turun sebesar Rp. 14.21 milyar apabila dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp. 46.77 milyar. Penurunan Laba bersih disebabkan adanya penurunan jumlah populasi kapitasi yang berdampak terhadap pendapatan kapitasi dan adanya dampak dari kinerja dari perusahaan patungan (JV) PT. Pertamedika Sentul dengan porsi sebesar 35% yang baru beroperasi Oktober 2013.

Laba/Rugi 2014 2013 Profit/Loss

Laba/Rugi Usaha 47.30 51.58 Operating Profit/Loss

Laba/Rugi Sebelum Pajak 52.32 60.86 Profit/Loss Before Tax

Laba/Rugi Bersih 32.56 46.77 Net Profit/Loss

Net Profit / Loss

Although total revenues increased, the total cost also increased. In 2014, net profit of Rp. 32.56 billion falls down as much as Rp. 14.21 billion compared to the year 2013 (Rp. 46.77 billion). The decline in net income was due to a decrease in the number of population capitation which affected the revenue and the performance of the joint venture (JV) PT. Pertamedika Sentul with a portion of 35% of the new operation in October 2013.

Biaya Operasi 2014 2013 Operating Cost

Pegawai 461.80 428.78 Employee

Material 328.31 298.06 Materials

Kontrak 102.39 91.53 Contract

Administrasi Umum 70.30 59.81 General administration

Penyusutan 41.76 45.88 Depreciation

Jumlah Beban Usaha 1,004.58 924.05 Total operating expenses

Biaya Operasi

Per 31 Desember 2014, biaya operasi perusahaan mengalami peningkatan sebesar 8,71% atau Rp 80.53 milyar dari tahun 2013 yang hanya sebesar Rp. 924.05 milyar menjadi Rp 1,004.58 milyar. Komponen biaya operasi terbesar pada tahun 2014 adalah biaya Pekerja sebesar 46%, Material 33%, Kontrak 10%, Administrasi & Umum 7% dan Penyusutan 4%.

Operating Costs

As of December 31, 2014, the company’s operating expenses increased by 8.80% or Rp 81.36 billion from the year 2013 which was only Rp. 924.05 billion to Rp 1,005.41 billion. The largest component of operating costs in 2014 was Labour costs by 46%, Material 33%, 10%, Contract Administration & General Depreciation 7% and 4%.

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Tinjauan KeuanganFinancial Review

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 89

Page 92: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Non-Current Assets

Until the end of 2014, the Company recorded non-current assets decreased by 1.26% from Rp 700.57 billion in 2013 to Rp691.74 billion in 2014 due to lower realized investment which only reached 19.62% or Rp. 15.62 billion from 2014 RKAP Rp. 79.60 billion.

Aset Tidak Lancar

Hingga akhir 2014, Perusahaan membukukan aset tidak lancar yang menurun sebesar 1,26% dari Rp700.57 milyar di tahun 2013 menjadi Rp691.74 milyar di tahun 2014 disebabkan rendahnya realisasi investasi yang hanya tercapai 19,62% atau sebesar Rp. 15,62 Milyar dari RKAP 2014 sebesar Rp. 79,60 Milyar.

Aset Tidak Lancar 2014 2013 Non-Current Assets

Investasi pada entitas asosiasi 7.18 23.04 Investments in associates

Aset Tetap 599.59 600.52 Fixed Assets

Aset yang dibatasi penggunaannya 48.47 44.97 Restricted assets

Aset pajak tangguhan 33.39 29.59 Deferred tax assets

Aset lain-lain 1.91 1.27 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 691.74 700,57 Total Non-Current Assets

Aset Lancar

Per 31 Desember 2014, Perusahaan berhasil membukukan aset lancar sebesar Rp453,79 milyar atau naik sebesar 16,33% dari Rp390,08 milyar di tahun 2013. Peningkatan pada aset lancar disebabkan meningkatnya Piutang Usaha dan Pendapatan yang masih harus diterima karena adanya kenaikan pendapatan usaha.

Aset Lancar 2014 2013 Current Assets

Kas dan Setara Kas 140.56 137.47 Cash and cash equivalents

Aset Keuangan Lainnya 21.77 21.35 Other Financial Assets

Piutang Usaha 183.59 159.72 Accounts Receivable

Pendapatan yang masih harus diterima 56.07 37,09 Accrued income

Piutang lain-lain 14.76 3.27 Other receivables

Persediaan 25.22 23.68 supply

Pajak dibayar dimuka 1.67 2.79 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 10.15 4.72 Prepaid expenses and advances

Jumlah Aset Lancar 453.79 390.08 Total Current Assets

Current Assets

As of December 31, 2014, the Company recorded a current asset of Rp. 453,79 billion, an increase of 16.33% from Rp. 390,08 billion in 2013. The increase in current assets was due to increase in Accounts Receivable and Revenue accrued due to the increase in operating revenue.

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Tinjauan KeuanganFinancial Review

90 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 93: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Liabilitas Jangka Pendek

Hingga akhir Desember 2014, liabilitas jangka pendek perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan yang disebabkan oleh meningkatnya biaya yang masih harus dibayar dan pendapatan diterima dimuka.Peningkatan liabilitas jangka pendek yaitu sebesar Rp45.44 milyar atau 21.56% dari Rp 210.76 milyar di tahun 2013 menjadi Rp256.19 milyar di tahun 2014.

LIABILITAS JANGKA PENDEK 2014 2013

Utang usahaAccount Payable

Pihak berelasi - 0.27 Related parties

Pihak ketiga 61.37 68.94 Third party

Pendapatan diterima di muka 19.74 11.48 Unearned Revenues

Biaya yang masih harus dibayar 86.52 55.82 Accrued Expenses

Utang pajak 13.47 7.45 Taxes Payable

Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahunCurrent Portion of Long Term Debts

Utang Leasing 0.64 0.59 Leasing Payables

Utang bank 9.10 9.10 Bank Payables

Imbalan pasca kerja 12.08 13.68 Post-employment benefits

Utang jangka pendek lainnya 65.36 34.24 Other short-term debt

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 256.19 210.76 TOTAL CURRENT LIABILITIES

Jumlah Aset

Aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan sebagai modal untuk menciptakan nilai tambah bisnis sedemikian sehingga mampu mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Jumlah aset yang besar serta produktif merupakan modal dasar bagi berbagai upaya pengembangan usaha. Tahun 2014, Perusahaan membukukan total aset sebesar Rp1,145.52 milyar meningkat 5.03 % dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,090.65 milyar. Peningkatan terjadi karena adanya peningkatan pada aset lancar karena adanya kenaikan pendapatan usaha.

Total Assets

Assets are resources owned by the company as capital to create value-added business which brings profit to the company. A large and productive assets are the basis for a variety of business development efforts. In 2014, the Company had total assets of Rp1,145.52 billion 5.03% increase over the previous year reaching to Rp1,090.65 billion. An increase was due to a higher current assets as the result of increase in operating revenue.

Current Liabilities

By the end of December 2014, short-term liabilities increased significantly due to rising accrued costs and received income. Increase in liabilities raises as much as Rp45.44 billion or 21.56%; from Rp 210.76 billion in 2013 to Rp256. 19 billion in 2014.

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Tinjauan KeuanganFinancial Review

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 91

Page 94: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang perusahaan mengalami penurunan di tahun 2014 sebesar Rp25.67 milyar atau 17.90 % dari Rp143.44 juta di tahun 2013 menjadi Rp117.77 milyar di tahun 2014. Penurunan tersebut disebabkan karena berkurangnya Utang Bank karena adanya pembayaran cicilan pokok pada tahun berjalan dan turunnya nilai pencadangan atas imbalan paska kerja berdasarkan perhitungan Aktuaria.

Liabilitas (hutang) merupakan kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain sebagai sarana untuk pembiayaan operasional/investasi perusahaan. Hingga akhir tahun 2014, total liabilitas Perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp 31.24 milyar atau 8.82 % dari Rp 354.19 milyar di tahun 2013 menjadi Rp 385.44 milyar. kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya liabilitas jangka pendek lebih tinggi apabila dibandingkan dengan menurunnya liabilitas jangka panjang.

Liabilitas 2014 2013 Liabilities

Jumlah Liabilitas 385.44 354.19 Total Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 267.67 210.76 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 117.77 143.44 Long-Term Liabilities

Jumlah Ekuitas 760.09 736.46 Total Equity

Jumlah Liabilitas & Ekuitas 1.145,52 1.090,65 Total Liabilities & Equity

Long-Term Liabilities

Long-term liabilities decreased in 2014 reaching to Rp25.67 billion or 17.90%. From Rp143.44 million in 2013 to Rp117.77 billion in 2014. The decrease was due to reduced bank debt after principal repayments in the current year and decline in the value of post-employment benefits reserve based on actuarial calculations.

Liabilities (debt) is a financial liability to other parties to finance operations or investing in the company. By the end of 2014, total liabilities also increased by Rp 31.24 billion (8.82%) from Rp 354.19 billion in 2013 to Rp 385.44 billion. This increase was caused by the increase of short-term liabilities, higher compared with the decline of long-term liabilities.

Ekuitas

Ekuitas merupakan besarnya kepentingan/hak pemilik perusahaan pada aset perusahaan dan merupakan hak residual pemegang saham atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Jumlah ekuitas pada tahun 2014 sebesar Rp760.09 milyar atau meningkat 3.21 % dibanding tahun 2013 yaitu sebesar Rp 736.46 milyar yang kenaikannya disebabkan oleh komponen laba di tahan.

Equity

Equity is the amount of ownership right towards the assets of the company and is the residual interest in the assets of the company shareholders after deducting all liabilities. Total equity in 2014 amounted to Rp760.09 billion, an increase of 3.21% compared to the year 2013 which was Rp 736.46 billion. This increase was due to the profit component on hold.

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Tinjauan KeuanganFinancial Review

92 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 95: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Arus Kas

Pada tahun 2014 kas perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp140.56 milyar atau naik sebesar 2,25_% dari Rp137,47 milyar di tahun 2013.

Arus Kas 2014 2013 Cash Flow

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 68.39 72.08 Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi 46.24 26.93 Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 19.06 9.64 Cash Flows from Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas

3.09 35.51 Increase (Decrease) in Net Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 137.47 101.96 Cash and Cash Equivalents at the Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 140.56 137.47 Cash and Cash Equivalents at the End of Year

Cash Flow

In 2014 the company’s cash increased to Rp140.56 billion equals to an increase of 2.25% of Rp137,47 billion in 2013.

Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dan mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan.

Rasio Profitabilitas 2014 2013 Profitability Ratio

Imbalan Kepada Pemegang Saham 4.53 6.92 Return on Equity

Imbalan Investasi 8.01 9.63 Return on Investment

Return on Asset 4.31 5.30 Return on Asset

Rasio Lancar 169.53 185.09 Current Ratio

Rasio Cepat 160.11 173.85 Quick Ratio

Debt to Equity 50.71 48.09 Debt to Equity

Debt to Asset 22.65 32.48 Debt to Asset

Equity to Asset 66.35 67.52 Equity to Asset

EBITDA Margin 8.66 `10.62 EBITDA Margin

Profitability Ratio

Profitability ratio is the ratio to assess the ability of the company and make a profit. This ratio also provides a measure of the effectiveness of the management of a company.

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Tinjauan KeuanganFinancial Review

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 93

Page 96: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Target dan Pencapaian Tahun 2014

Berikut adalah perbandingan target dan pencapaian perusahaan di tahun 2014

URAIAN TARGET 2014 REALISASI 2014 DESCRIPTION

Pendapatan Usaha 1,181.02 1,051.88 Operating Revenues

Beban Usaha 1,118.52 1,004.58 Operating Expenses

Laba Bersih 48.65 32.56 Net Profit

Total Asset 1,116.25 1,145.52 Total Asset

Total Hutang 323.97 385.44 Total Liabilities

Total Ekuitas 792.28 760.09 Total Equity

Arus kas dari aktivitas operasi 69.24 68.39 Cash Flows from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi (55.36) (46.24) Cash flows from investment activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan (22.50) (19.06) Cash flows from financing activities

Target Tahun 2015

Berikut adalah gambaran target perusahaan untuk tahun 2015.

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

URAIAN TARGET 2015 TARGET 2014 DESCRIPTION

Pendapatan Usaha 1,181.02 1,225.61 Operating Revenues

Beban Usaha 1,118.52 1,166.36 Operating Expenses

Laba Bersih 48.65 31.61 Net Profit

Total Asset 1,116.25 1,114.26 Total Asset

Total Hutang 323.97 335.12 Total Liabilities

Total Ekuitas 792.28 779.14 Total Equity

Arus kas dari aktivitas operasi 69.24 41.37 Cash Flows from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi (55.36) (45.00) Cash flows from investment activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan (22.50) (11.62) Cash flows from financing activities

Targets and Achievement In 2014

Here is a comparison of targets and achievement in 2014

Targets In 2015

Here is a company targets in 2015

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Kemampuan Membayar Hutang

Debt to Equity Ratio perusahaan mengalami kenaikan dari 48.09% di tahun 2013 menjadi 50.71% di tahun 2014, yang menunjukan bahwa hutang yang dimiliki perusahaan lebih kecil daripada ekuitas. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar hutang cukup baik.

Ability to Pay Debt

Debt to Equity Ratio companies increased from 48.09% in 2013 to 50.71% in 2014, which shows that the company’s debt was smaller than equity. This shows that the company’s ability to pay debt is sufficient.

94 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 97: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Kolektibilitas Piutang

Pada akhir tahun 2014, kemampuan perusahaan dalam menagih piutang mengalami kenaikan dari 60 hari di tahun 2013 menjadi 64 hari di tahun 2014.

Peningkatan tersebut disebabkan kenaikan Piutang kepada pihak ketiga dari 81.28 milyar menjadi 92.08 milyar.

Struktur Modal

Struktur modal merupakan proporsi atau perbandingan dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan, apakah dengan cara menggunakan utang, ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.

Pada akhir tahun 2014, struktur modal perusahaan adalah sebagai berikut:

KETERANGAN 2014 Kontribusi /Contribution

(%)

2013 Kontribusi/Contribution

(%)

NOTES

Total Pinjaman 14.41 1.86% 23.51 3.09% Total Loan

Pinjaman jangka pendek 9.10 1.17% 9.10 1.20% Short term Loan

Pinjaman jangka panjang 5.31 0.69% 14.41 1.90% Long term loan

Ekuitas 760.09 98.14% 736.46 96.91% Equity

Total Ekuitas dan Pinjaman 774.82 100% 759.97 100% Total Equity and loan

Receivables Collectibility

In late 2014, the company’s ability to collect receivables increased from 60 days in 2013 to 64 days in 2014.This increase was due to higher receivables to third parties from Rp. 81.28 billion to Rp. 92.08 billion.

Capital Structure

Capital structure is the proportion or ratio in determining the fulfillment of company spending needs, whether by through debt, equity, or by issuing shares.

In late 2014, the company’s capital structure is as follows:

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Struktur modal merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Kebijakan manajemen atas struktur modal menggambarkan kebijakan manajemen terhadap sumber pembiayaan usaha. Manajemen memiliki beberapa pilihan atas porsi pendanaan yaitu apakah dengan cara menggunakan utang, ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.

Manajemen Perseroan menerapkan kebijakan pendanaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan yang ada

Management Policy on Capital Structure

The capital structure is an important aspect of financial management. The Managerial policy on capital structure illustrates the management policy on business financing sources. Management has several options on the proportion of funding that is by using debt, equity, or by issuing shares.

Management Company applies its own funding policy to meet existing needs.

Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal

Selama 2014, Perseroan tidak memiliki ikatan material terkait dengan investasi barang modal.

Material Commitment For Capital Goods Investment

During 2014, the company did not enter into any material commitment related to capital goods investment.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 95

Page 98: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku Terakhir

Selama 2014, Perseroan telah melakukan investasi barang modal dalam bentuk sebagai berikut.

Capital Goods Investment That Is Realized In The Latest Accounting Year

During 2014, the company made the following capital goods investment as follows :

Disajikan dalam Milyar Rupiah/Presented in Billion Rupiah

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Selama tahun 2014, tidak ada kegiatan usaha yang tercatat setelah tanggal laporan akuntan

Kebijakan Pembagian Dividen

Berdasarkan hasil keputusan RUPS tahun buku 2012 perseroan menetapkan besarnya deviden atas laba besih tahun buku 2012 sebesar 0%.

Berdasarkan hasil keputusan RUPS tahun buku 2013 perseroan menetapkan besarnya deviden 20% dari laba bersih tahun buku 2013 atau sebesar Rp 9.35 Milyar. Porsi atas deviden tersebut telah dibayarkan pada bulan September 2014.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

PT Pertamina Bina Medika bukan merupakan Perusahaan Terbuka (Tbk) dan tidak melakukan Penawaran Umum (IPO).

Information and Material Facts After Accounting Report Date

During 2014, no operations were recorded after the date of the auditor’s report

Dividend Policy

Based on the results in the fiscal year 2013 the company’s General Meeting of Shareholder (RUPS) has determine the amount of dividend on net profit in fiscal year 2012 amounted to 0%.

Based on the results in the fiscal year 2013 the company’s General Meeting of Shareholder (RUPS) has determine 20% dividend of net profit financial year 2013 or Rp 9.35 billion. Upper portion of the dividend had been paid in September 2014.

Actual Use of Fund From Public Offering

PT Pertamina Bina Medika is not a public company (Tbk) and did no Public Offering (IPO)

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/Modal

Sejak tahun 2013, Perseroan melakukan beberapa kegiatan investasi salah satu dengan melakukan pembangun Rumah Sakit Pertamedika Sentul City dengan total keseluruhan investasi senilai Rp26.5 miliar

Material Information Concerning Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Restructuring Debt / Capital

Since the year 2013, Company perform investment activities for example by building Pertamedika Sentul City Hospital with a total investment worth Rp26.5 billion

Dampak Perubahan harga terhadap penjualan/pendapatan bersih serta laba perusahaan

Selama tahun 2014 tidak ada dampak perubahan harga terhadap penjualan/pendapatan bersih serta laba perusahaan.

The impact of price changes on sales / net revenues and profits

During 2014 there was no effect of price changes on sales as well as net revenues and profits

URAIAN NILAI INVESTASI / INVESTMENT VALUE DESCRIPTION

Gedung dan Bangunan 35.98 Building and Construction

Kendaraan dan Ambulans 0.52 Vehicles and Ambulances

Alat Kesehatan 25.47 Medical Equipment

Mesin dan Peralatan3 .74 Tools and Machines

Lain-Lain 13.89 Others

96 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 99: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen Dan/Atau Karyawan

Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan (ESOP/MSOP), hal ini dikarenakan Perseroan belum menjadi perusahaan publik.

Management And/Or Employees Stock Option Program

Company does not implement management and/or employees stock option program (ESOP/ MSOP), as Company has not been a public company.

Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Afiliasi

Per 31 Desember 2014, terdapat beberapa transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan afiliasi berikut penjelasannya:

Conflict of Interest Transactions and Transactions with Affiliates

As of December 31, 2013, there was some conflict of interest transactions and transactions with affiliates, the folowing is the explanation:

Perubahan Perundang-undangan

Tahun 2014, terdapat peraturan pemerintah yang memiliki dampak signifikan terhadap perusahaan yaitu Peraturan BPJS no. 1 tahun 2014 tanggal 1 Januari 2014 tentang penyelenggaraan jaminan kesehatan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Selama tahun 2014, tidak ada perubahan kebijakan akutansi yang memiliki dampak signifikan terhdap perusahaan

Changes in Legislation

In 2014, there are government regulations that have a significant impact on the company that is the BPJS Regulation no. 1 2014 January 1, 2014 on the implementation of health insurance.

Changes in Accounting Policies

During 2014, no changes in accounting policies that have a significant impact towards the company

PIHAK BERELASIRELATED PARTIES

SIFAT HUBUNGANNATURE OF RELATIONSHIP

SIFAT TRANSAKSINATURE OF TRANSACTION

PT Pertamina (Persero)P emegang Saham/Shareholder Jasa kesehatan, s ewa u tilitas dan b iaya pelatihan/Healthcare s ervices, u tilities rent and training fee

PT Pertamina EP Entitas Sepengendali/Entities under common control

Jasa kesehatan dan sewa utilitas/Healthcare services and utilities rent

PT Pertamina Training and Consulting Entitas Sepengendali/Entities under common control

Jasa kesehatan dan sewa utilitas/Healthcare services and utilities rent

PT Pertamina Gas, PT Pertamina Trans Kontinental, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi, PT Patra Jasa, PT Elnusa, Patra Trading, PT P ertamina Geothermal Energy, PT T ugu P ratama I ndonesia, PT P ertamina Dana V entura, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT P ertamina R etail, P T Pertamina Lubricants

Entitas Sepengendali/Entities under common control

Jasa kesehatan/Healthcare services

PT Pertamedika Sentul Pihak Berelasi Lainnya/Other Related Party

Pinjaman belanja modal dan modal kerja/Loan f or c apital expenditure and working capital

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pertamedika

Pihak Berelasi Lainnya/Other Related Party

Pinjaman dan pendapatan bunga/Loan and interest income

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 97

Page 100: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tingkat Kesehatan Perusahaan

Tingkat kesehatan perusahaan diperlukan untuk melihat apakah suatu keuangan dalam suatu perusahaan itu dalam keadaan sehat atau tidak.

Tingkat kesehatan perusahaan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Company’s Health Level

The level of the company’s health is needed to see whether a company’s finances are healthy or not.

Company’s health level in 2014 can be seen in the following table:

Nilai/Value Bobot/Weight Nilai/Value Bobot/WeightImbalan kepada Pemegang Saham % 6,92 14,00 4,53 10,00 Return on EquityImbalan Investasi % 9,63 12,00 8,01 9,00 Return on InvestmentOperating Profit Margin ( OPM) % 5,29 2,00 4,50 1,50 Operating Profit Margin ( OPM)Net Profit Margin (NPM) % 4,79 2,50 3,10 2,00 Net Profit Margin (NPM)Rasio Kas % 75,36 5,00 60,65 5,00 Cash RatioRasio Lancar % 185,09 5,00 169,53 5,00 Quick RatioPerputaran piutang hari/day 59,75 3,00 63,70 2,50 Collection PeriodPerputaran Persediaan hari/day 8,86 3,00 8,75 3,00 Inventory Turn OverPerputaran Total Asset % 91,98 3,00 93,31 3,00 Total Asset Turn OverRasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset (ETTA) % 67,52 6,00 66,35 6,00 Equity To Total AssetTime Interest Earned Ratio ( TIER ) kali/times 40,96 3,00 39,29 3,00 Time Interest Earned Ratio ( TIER )

58,50 50,00 Total Financial PerformanceCondition of Financial Performance

Nilai/Value Bobot/Weight Nilai/Value Bobot/WeightAssets Productivity Growth (ASPG) % -13,77 - -9,63 - Assets Productivity Growth (ASPG)Sales Growth % 7,18 5,00 7,82 5,00 Sales GrowthNet Profit Margin Growth % 4,96 2,00 -35,43 - Net Profit Margin GrowthSales toTotal Asset Growth (STAG) % 2,59 1,00 2,65 1,00 Sales toTotal Asset Growth (STAG)Net Profit Growth ( NPG) % 12,50 5,00 -30,38 - Net Profit Growth ( NPG)Jumlah NKO 13,00 6,00 Total Financial PerformanceKondisi Kinerja Operasional Condition of Growth Performance

Nilai/Value Bobot/Weight Nilai/Value Bobot/WeightLaporan Keuangan Bulanan 8 - 9 1,79 9,25 1,92 Monthly Financial ReportLaporan Manajemen Bulanan < 11 2,00 10,17 2,00 Monthy Management ReportLap.Keu & Manajemen Audited Mei 1,00 Pebruari 3,00 Financial & Management Report AuditedRancangan RKAP Juli 3,00 Juni 3,00 Work & Budget Plan DraftSub Total NKA 7,79 9,92 Total Administrative PerformanceKlasifikasi Tingkat Kinerja Administrasi Administrative Performance ClassificationTotal NKK + NKO + NKA

79,29 65,92Total Financial, Growth & Administrative

PerformanceTingkat Kesehatan Perusahaan Company Health Level

Jumlah NKKKondisi Kinerja Keuangan Sehat/HealthSehat/Health

Nilai Kinerja Keuangan (NKK) 2013

Nilai Kinerja Administrasi (NKA) 2013

2014

Tumbuh Sedang/Medium Growth Kurang Tumbuh/Less Growth

Nilai Kinerja Pertumbuhan (NKO) 2013

Financial Performance

Growth Performance

Administrative Performance

Sehat/Health ASehat/Health A

2014

Tertib/OrderlyTertib/Orderly

2014

98 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 101: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (KPI) memungkinkan perusahaan untuk melacak dan memantau keberhasilan operasi suatu perusahaan.

Indikator kinerja utama perseroan tahun 2014 sebagai berikut :

Key Performance Indicator (KPI)

Key Performance Indicators (KPI) enable companies to track and monitor the success of their operations.

Company Key Performance Indicator in 2014 as follows :

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Base StrecthI FINANCIAL 30% 26%1 Laba Bersih/Net Profit Triwulanan Rp. Juta/Rp Million 48.648 55.945 32.560 66,93% 10% 6,69%2 Parameter Keuangan/Financial Parameter

a. Operating Profit Margin Triwulanan % 5,29% 6,09% 4,49% 84,84% 10% 8,48%b. Efisiensi OPEX/OPEX Efficiency Triwulanan Rp. Juta/Rp Million 584.392 496.734 500.876 116,67% 5% 5,83%c. Net Cashflow dari Aktivitas Operasi/Net Cashflow from Operating Activity

Triwulanan Rp. Juta/Rp Million 64.937 74.678 68.394 107,10% 5% 5,35%

II OPERATIONAL 55% 63%3 Pengelolaan Risiko/Risk Management Triwulanan % 98,60% 100,00% 100% 120,00% 5% 6,00%4 Bed Occupancy Rate (BOR) Triwulanan % 70,00% 73,00% 64,2% 91,71% 10% 9,17%5 Kunjungan Rawat Jalan/Outpatient Visit

- Jumlah Kunjungan/Number of Visit Triwulanan Kunjungan/Visit 1.130.000 Kunj 1.180.000 Kunj 1.184.633 Kunj 120,00% 10% 12,00%- % Kunjungan P III thdp Total Kunj/% Outpatient Visit Third Party

Triwulanan % 51,0% 54,1% 53,9% 118,71% 10% 11,87%

6 Kunjungan Rawat Inap/Inpatient Visit- Jumlah Kunjungan/Number of Visit Triwulanan Kunjungan/Visit 61.241 Kunj 67.977 Kunj 67.290 Kunj 117,96% 5% 5,90%- % Kunjungan P III thdp Total Kunj/% Inpatient Visit Third Party

Triwulanan % 75,4% 77,6% 78,0% 120,00% 10% 12,00%

7 Average Length of Stay (AvLOS) Triwulanan Hari/Day 6,00 4,00 3,90 120,00% 5% 6,00%III Business development / customer satisfaction 10% 7%8 Pencapaian Investasi/Investment Performance Triwulanan % 85,00% 95,00% 79,60 Milyar 19,60% 23,06% 5% 1,15%9 Customer Satisfaction Tahunan % 85,00% 95,00% 93% 116,00% 5% 5,80%IV People Management 5% 5%

10Implementasi Performance Management System (PMS)/PMS Implementation

Semesteran % 90,00% 95,00% 90% 100,00% 5% 5,00%

OVERALL PERFORMANCE 100% 101%1 Total Recordable Incident Rate (TRIR) Tri Wulanan Ratio 0,55 - 02 Number of Accident (NOA) Tri Wulanan # cases 0 - 03 GCG Implementation Compliance Tri Wulanan % 80 - 894 External Auditor Opinion Tahunan Auditor Opinion WTP WTP1 Learning Index Tri Wulanan % 90

2Tindak lanjut temuan audit internal & eksternal/Follow up the findings of the internal and external auditors

Tri Wulanan%

80 87%

3 Knowledge & Innovation Program Tri Wulanan % 804 Utilisasi ERP (MySAP)/ERP Utilization Tahunan % 97

5

Akurasi, kelengkapan Laporan Keuangan dan ketepatan waktu pengiriman/accuracy, completeness and timeliness of financial statements delivery

Tri Wulanan

%

90

PerformanceBobot/W

eight (%)

Weighted Performance

Kelompok KPI/KPI Group

Indikator Kinerja Utama/Key Performance Indicator Freq Monitoring Satuan/UnitTarget 2014

Individual Performance

Contract

Boundary KPI's

Other Operational

Metrics

Target Nilai/Value

TargetRealisasi/Realization

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 99

Page 102: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Human Resource Profile

The number of workers in the company year 2014 is as many as 2,629 people with the composition of the permanent workers of 2,046 and 583 temporary workers.

Profile Sumber Daya Manusia

Jumlah Pekerja perseroan tahun 2014 sebanyak 2.629 orang dengan komposisi pekerja tetap sebanyak 2.046 orang dan pekerja tidak tetap sebanyak 583 orang.

Komposisi Pekerja 2014 2013 2012 Employee Composition

Pekerja Tidak Tetap 583 773 666 Unpermanent Employee

Pekerja Tetap 2.046 1.977 2.018 Permanent Employee

Total 2.629 2.750 2.684 Total

Sumber Daya ManusiaFinancial Review

Dalam industri layanan kesehatan, upaya untuk menciptakan rumah sakit yang berkualitas di mata pelanggannya sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dimilikinya. Sumber daya manusia yang harus dimiliki institusi layanan kesehatan seperti rumah sakit pada prinsipnya telah diatur melalui akreditasi rumah sakit yakni dalam penentuan jumlah dan spesifikasi tenaga serta fasilitas penunjang layanan yang harus dimiliki oleh sebuah rumah sakit. SDM rumah sakit juga pada dasarnya telah terspesialisasi secara jelas, karena semua tenaga medis seperti perawat, bidan, dokter, dokter spesialis, farmasi dan lain-lain secara khusus telah mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas yang mereka kerjakan. Dengan latar belakang pendidikan itulah SDM di institusi rumah sakit diharapkan mampu menunjang pelayanan rumah sakit yang berkualitas.

In the healthcare industry efforts to create high-quality hospital for the customers are desperately determined by the quality of their produce.Human resources that should be owned healthcare institutions such as hospitals in principle have been regulated by the accreditation hospital in the determination of the amount of energy facilities and specifications and services that should be owned by a hospital.Its hospitals and basically has clearly, an unspecialized as for all medical staff of nurses, midwives, doctor, medical specialist, pharmaceuticals and others have a special education background for a job in accordance with their work.This is the background of human resources in the hospital are expected to have good hospital services

100 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 103: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Demografi Pendiddikan Pekerja

Berikut dibawah ini adalah demografi pendidikan Pekerja tahun 2014

Pendidikan Pekerja D3 menempati jumlah terbanyak baik pekerja tetap maupun pekerja tidak tetap, hal ini equal dengan jumlah tenaga keperawatan yang menempati proporsi terbanyak. Untuk peningkatan kompetensi dan penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) dibutuhkan perawat dengan jenjang pendidikan S1 Kep + Ners.

Diploma (D3) is the dominating worker’s education, both in Permanent and Non-permanent, this match the proportion of nursing position which also holds the highest proportion. In order to increase the competency and the implementation of Professional Nursing Practice Model (Model Praktek Keperawatan Profesional/MPKP), nurse with education level of Bachelor of Nursing (S1 + Ners) are needed.

Level of Worker’s Education

Below are the demography of Worker’s Education Level 2014

Fungsi Keperawatan menempati jumlah Pekerja dengan proporsi terbanyak atau sebesar 52% dari jumlah Pekerja Tetap maupun tidak tetap. Hal ini seimbang dengan total bed di tahun 2014 sebanyak 1.038 buah dan pencapaian BOR tahun 2014 sebesar 64,2% dan Kunjungan rawat jalan tahun 2014 sebanyak 1,2 Juta Pasien

Nursing function occupies number or workers with the highest proportion of 52% of the number of permanent employee or unpermanent employee this by the total beds in 2014 as many as 1,038 pieces and the achievement of the BOR in 2014 amounted to 64.2% and outpatient visits in 2014 as many as 1, 2 Million Patients

FungsiFunction

Pekerja Tidak TetapUnpermanent Employee

Pekerja TetapPermanent Employee

JumlahTotal

ManajemenManagement

0 70 70

MedisMedic

43 161 204

KeperawatanNursing

362 1.018 1.379

Penunjang MedisMedical Support

105 444 549

Penunjang Non MedisMedical Suport

73 353 426

JumlahTotal

583 2.046 2.629

Sumber Daya ManusiaFinancial Review

Jumlah Pekerja Berdasarkan Fungsi

Berikut dibawah ini adalah komposisi pekerja Perseroan berdasarkan fungsi pada tahun 2014

Number of Workers Based on Fuction

Below is the composition of Company workers based on 2014 functions

495

317 388

7400

118135

50S3S2S1D3SLTASLTPSD

10

PEKERJA TIDAK TETAPUNPERMANENT EMPLOYEE

PEKERJA TETAPPERMANENT EMPLOYEE

1093

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 101

Page 104: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Demografi Gender

Pekerja Tetap dengan jenis kelamin Perempuan menempati jumlah terbanyak atau sebanyak 1.321 Pekerja, hal ini dapat dipahami karena fungsi keperawatan saat ini masih banyak dilakukan oleh pekerja perempuan.

Gender Demography

Permanent female workers occupy the highest number or as many as 1,321 workers, this is understandable as the nursing profession is still dominated by female workers.

Sumber Daya ManusiaFinancial Review

Demografi Usia Pekerja

Berikut dibawah ini adalah demografi usia Pekerja tahun 2014

Pekerja tetap terbanyak dalam skema persero diisi oleh pekerja usia produktif yaitu 31-40 tahun, dimana kelompok usia ini memiliki kapasitas yang mumpuni dalam menjalankan roda perseroan baik dari latar pendidikan maupun pengalaman. Sedang pekerja tidak tetap terlihat tinggi pada usia 21-30, hal ini dapat dikarenakan inisiasi recruitmen pekerja adalah pada fresh graduate yang memang berada pada kisaran kelompok usia dewasa muda 21-30 tahun. Di kelompok usia 40 ke atas adalah kelompok pekerja yang telah mapan dan sebagiannya adalah jajaran pemegang kewenangan secara structural dalam perseroan.

Age Demography

Below is the age demography of workers year 2014.

Permanent Employee in this schemes are dominated with employee of productive age group of 31-40 years, this age group has a powerful capacity in running the company both educational background and experience. As form non-permanent worker is still seem high at the age of 21-30, this can be due to the recruitment process is mostly done for fresh graduate age group 21-30 years old. In the age group of above 40, workers are more established and some holds structural or managerial position in the company.

PEKERJA TIDAK TETAPUNPERMANENT EMPLOYEE

PEKERJA TETAPPERMANENT EMPLOYEE

1059

444225

110

< 20 21-30 31-40 41- 50 > 50

610

1524

7117

102 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 105: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Pelatihan Tahun 2014

Tahun 2014, Perusahaan telah melakukan up skilling dalam rangka mengembangkan kompetensi Pekerja yang merupakan salah satu asset terpenting dalam memajukan perusahaan :

Training 2014

In 2014, the Company made up skilling in order to develop competencies workers which is one of the most important asset in advancing the company:

Jenis KompetensiType of Competencies

Jumlah Peserta Total Participant

Jenis PelatihanType of Training

Kompetensi Wajib dimiliki Tenaga Kesehatan (Dokter & Perawat)Mandatory Competency owned Medi-cals (doctors & nurses)

a. 29b. 29c. 13d. 14e. 47f. 29g. 11h. 10i. 5

a. BCLS (Basic Cardiac Life Support)b. BTLS (Basic Trauma Life Support) c. ACLS (Advanced Trauma Life Support) d. ATLS (Advanced Cardiac Life Support) e. GELS (General Emergency Life Support) f. HIPERKES (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja/

Company Hygiene and Occupational Health)g. EKG (Elektrokardiografi) h. Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)/

Professional Nurse Practice Modeli. Pelatihan Dokter Primer/ primary physician training

Kompetensi Wajib dimiliki seluruh Karyawan Mandatory Competence owned by all employee

a. 170b. 37c. 13d. 21e. 5f. 130g. 31

a. Induction Training b. HSE Mandatory Training c. Mandatory Training to Accreditation and JCId. Public Speaking e. Implementasi GCG & Compliance/GCG & Compliance

Implementationf. Pelatihan Customer Service/Customer Service Trainingg. Inhouse Training of Trainers Keselamatan Pasien dan

Manajemen Risiko/ Inhouse Training of Trainers Patient Safety and Risk Management

Kompetensi Pendukung (kompetensi fungsional yang bersifat general) Supporting competence (General Functional Competence)

a. 29b. 39c. 12

a. Finance For Non Financeb. Program Kemandirian Pekerja Menjelang Purna

Karya/ Towards Independence Worker Retirement Program

c. Kiat Perusahaan Menghadapi BPJS Kesehatan/Company’s Strategy Towards BPJS Kesehatan

Kompetensi Bidang (kompetensi fungsional yang bersifat spesifik) Field Competence (specific Functional Competence)

a. 5

b. 4

a. Optimalisasai Perhitungan PPh 21 Dengan Format SPT Baru 2014

b. Penyusunan Remunerasi Pegawai & Tenaga Medis Rumah Sakit Swasta Dalam Rangka Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Sumber Daya ManusiaFinancial Review

Biaya Pengembangan Sumber Daya Manusia

Biaya Pengembangan Sumber Daya Manusia meliputi pendidikan/simposium/training/ seminar tahun 2014 sebesar Rp. 1.570.236.693,-

Cost of Human Resource Development

Human Resources Development costs include education/symposia/training/seminar in 2014 are Rp 1.570.236.693, -

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 103

Page 106: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Total investasi perseroan di tahun 2014 adalah Rp 79,60 Milyar. Prosentase realisasi anggaran investasi berdasarkan jenis barang dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

The total investment of the company in 2014 was Rp. 79.60 billion. Percentage of budget realization of investment by type of goods can be seen in the diagram below.

Diagram 1 : Persentasi anggaran investasi 2014 berdasarkan jenis barang.Picture 1. Percentage of investment budget 2014 in accordance to type of goods

Investasi yang sifatnya konstruksi menjadi prioritas utama Divisi Pengembangan Bisnis karena beberapa hal berikut :

1. Kebutuhan renovasi fisik unit kesehatan Pertamedika mengingat usia bangunan beberapa rumah sakit sudah cukup tua.

2. Perkembangan daerah setempat menyebabkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Hal ini berdampak salah satunya, terhadap perlunya perbaikan fisik di rumah sakit-rumah sakit milik Perseroan.

Construction type investment is a main priority of Division Business Development due to the followings:

1. The need for physical renovation of Pertamedika health unit considering the age of some of the hospital building is quite old.

2. The development of the local area led to an increase of better community’s health care needs. This leads to the need for physical improvements in hospitals owned by PERTAMEDIKA

3. Adjustment of hospital status due to the government policies leads to the need for additional hospital’s facilities.

Tinjauan Investasi Investment Review

ALAT LIFT/ELEVATOR INSTRUMENT

ALAT LISTRIK/ELECTRICAL APPLIANCES

ALAT MEKANIK/MECHANICAL DEVICES

GEDUNG DAN BANGUNAN/BUILDINGS

KENDARAAN/VEHICLES

KOMPUTER/COMPUTER

LAIN-LAIN/OTHERS

MEDICAL EQUIPMENT

MESIN DAN PERALATAN/MACHINE AND TOOLS

4.70 %

31.99 %

1.46 %

5.73 %

0.65 %

9.13 %

0.73 %

0.21 %

0.19 %

45.21 %

104 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 107: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

3. Penyesuaian status rumah sakit dengan kebijakan pemerintah yang menyebabkan perlunya penambahan fasilitas rumah sakit.

Selain itu, menurut sifatnya, investasi dapat terbagi atas investasi Business Development dan Non Business Development. Yang termasuk dalam kategori investasi Business Development adalah investasi yang berhubungan langsung dengan core business, berpotensi meningkatkan pendapatan, atau yang bersifat mandatory (wajib). Termasuk dalam kategori ini adalah pengadaan alat kesehatan, pengembangan bersifat fisik ( konstruksi baru atau renovasi), serta pengadaan lain yang wajib dilakukan. Sedangkan investasi yang sifatnya Non Business Development adalah investasi yang digunakan untuk menunjang proses bisnis inti. Termasuk di dalamnya pengadaan Instalasi Pengolahan Air dan Limbah, pengadaan genset, serta pengadaan mekanikal dan elektrikal.

Proporsi realisasi antara investasi yang bersifat business development dan non development per unit adalah sebagai berikut :

Sampai dengan akhir tahun 2014, jumlah Surat Keputusan Otorisasi Pengadaan (SKOP) yang diterbitkan adalah sebanyak 81 SKOP yang mencakup 133 item berupa alat kesehatan, konstruksi, dan penunjang lainnya di antaranya ambulans, genset, dan Instalasi Pengolahan Air dan Limbah (IPAL). Dari jumlah di atas, sampai Desember 2014, 62 SKOP atau 113 item telah mencapai komitmen. Dari 62 SKOP yang menjadi komitmen, nilai investasi yang telah mencapai realisasi fisik adalah Rp 15.616.772.128, dari rencana investasi sebesar Rp 79.598.249.900 atau 19.62% dari target investasi awal tahun (lihat tabel di bawah).

Moreover, by its nature, investment can be divided into Business Development Investment and Non-Business Development. Included in the category of investment Business Development are investments directly related to the core business, potentially increasing revenue, or those that are a mandatory (compulsory). Included in this category are the procurement of medical equipment, physical development (new construction or renovation), as well as any other mandatory provision. While the investments that are Non-Business Development are investments used to support the core business processes. Including procurement and Waste Water Treatment Plant, the procurement of generators, as well as mechanical and electrical supply.

The proportion between the realization of investments that are business development and non-development per unit are as follows:

Until the end of 2014, the number of Decree on Procurement Authorization (SKOP) published are as many as 81 SKOP that includes 133 items such as medical equipment, construction, and other support such as ambulances, generators, and the Water and Waste Treatment Plant (WWTP). Of the above amount, until December 2014, 62 SKOP or 113 items have reached the commitment. Of 62 SKOP that has become commitment, investment value has reached the physical realization of Rap 15,616,772,128 from Rap 79,598,249,900 or 19.62% of the initial investment target planned in the beginning of the year (see table below).

Tinjauan Investasi Investment Review

123456789

1011

No58,624,500

641,814,0006,615,936,3271,272,000,000

652,500,000152,919,800

1,372,614,0001,129,376,500

220,000,000

12,115,785,127

PHTRSPCRSPPRSPTRSPSRSPB

RSPPB&RRSPPBM

RSPJRSPlaju

Korporat

Unit Business Development (Rp) % Non Business Development (Rp) % Total (Rp)

10%71%88%90%

100%14%

98%100%

65%0%

78%

549,439,000260,100,000914,166,000144,052,000

968,465,001-

27,060,000-

119,000,000518,705,000

3,500,987,001

90%29%12%10%

0%86%

2%0%

35%100%22%

608,063,500901,914,000

7,530,102,3271,416,052,000

652,500,0001,121,384,801

-1,399,674,0001,129,376,500

339,000,000518,705,000

15,616,772,128TOTAL

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 105

Page 108: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi investasi tahun 2014 cenderung menurun, meskipun dalam dua tahun terakhir realisasi investasi belum juga mencapai target yang disepakati. Trend realisasi investasi dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

In comparison to previous years, investment realization of 2014 tends to decline, even though in the last 2 years investment realization has not reach agreed target. Realization of investment trend also can be seen in below graph.

Kendala dalam pencapaian investasi antara lain :1. Umum antara lain :

a. Pengajuan atau usulan dari unit usaha yang terlambat masuk ke Korporat sehingga menyebabkan proses pengadaan menjadi terlambat

b. Keterlambatan pemasukan data pendukung Surat Keputusan Otorisasi (Material Requisition/Spesifikasi) pada saat proses pengadaan di Korporat

c. Pembatalan /pengalihan investasi yang memerlukan diulangnya proses Pengadaan Barang Jasa (PPBJ ) di Korporat dan Unit Usaha

d. Tidak adanya struktur organisasi khusus untuk Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pertamedika (Logistik Korporat) sehingga proses Pengadaan Barang / Jasa menjadi lebih focus

2. Bidang konstruksi, antara lain : a. Proses perizinan b. Keterlambatan penentuan pemenang untuk

kontraktor karena proses pengadaan yang berulang, yang disebabkan antara lain jumlah peserta tender yang tidak memenuhi persyaratan sesuai Pedoman

Obstacle in achieving the investment, among others:1. General, among others:

a. Submission of proposals from business units or late entry into the Corporate causing the procurement process be delayed,

b. Delays in data entry support Decree Authorization (Material Requisition / Specifications) during the procurement process in Corporate

c. Cancellation / transfer of investments that require process is repeated Procurement Services (PPBJ) in Corporate and Business Unit.

d. The absence of specific organizational structure for Procurement Committee Pertamedika (Corporate Logistics) so that the process of procurement of goods / services can be more focus

2. Field construction, among others:a. Licensing processb. The delay in the determination of the winner for the

contractor because of recurrent procurement process, resulting among others the number of bidders who do

Tinjauan Investasi Investment Review

NOUNIT USAHA

BUSINESSUNIT

SKOP/AUTHORIZATION LETTER

REALISASI/REALIZATIONRKAP/WORK & BUDGET PLANNILAI/VALUE

RPTOTALSKOP

UNIT NILAI/VALUERP

123456789

1011

RSPPRSPBRSPJRSPCRSPTRSPPbmPHTRSPSRSPPBRSP PlajuKOPORAT

TOTAL

40,288,638,7399,988,842,9734,058,753,0001,850,425,0004,554,252,0001,535,000,0001,424,439,000

10,930,258,1452,627,000,000

339,000,000518,705,000

1,483,136,04379,598,249,900

181610

745

104421

81

34,687,638,7398,941,783,9732,708,753,0001,069,450,0003,164,052,0001,535,000,0001,319,439,000

10,930,258,1452,127,000,000

339,000,000518,705,000

67,341,079,857

681711

745

104421

133

1814

374524221

62

6814

474524221

113

19,202,712,5224,517,165,1941,728,753,0001,049,224,0003,069,752,0001,489,674,000

608,063,50010,852,500,000

334,000,000339,000,000518,705,000

43,709,549,216

644262423-21

90

7,530,102,3271,121,384,8011,129,376,500

901,914,0001,416,052,0001,399,674,000

608,063,500652,500,000

-339,000,000518,705,000

15,616,772,128

65.98%23.53%13.64%85.71%50.00%80.00%20.00%75.00%

0.00%100.00%100.00%

55.25%

18.69%11.23%27.83%48.74%31.09%91.18%42.69%

5.97%0.00%

100.00%100.00%

19.62%

KOMITMEN/COMMITMENTTOTALSKOP

UNIT NILAI/VALUERP

FISIK/PHYSIC

UNIT NILAI/VALUERP

% FISIK/PHYSIC

UNIT NILAI/VALUERP

106 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 109: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tinjauan Investasi Investment Review

Pengadaan barang dan Jasa, juga disebabkan karena nilai proyek yang dinilai terlalu kecil (terutama untuk proyek di luar P. Jawa)

c. Ketidaksesuaian antara Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dengan penawaran peserta tender.

d. Wanprestasi dari kontraktor kontraktor (Kontraktor tidak memenuhi atau melanggar kewajiban yang tertuang di dalam Kontrak) yang mengakibatkan harus diulangnya proses pengadaan

e. Keterlambatan penyelesaian proyek (terutama untuk proyek unit-unit usaha di luar P. Jawa).

3. Bidang non konstruksi (alkes dan non alkes), antara lain:a. Ketidaksesuaian antara Harga Perkiraan Sendiri

(HPS) dan harga pasarb. Kesalahan dalam penyusunan Spesifikasi.

Di tahun 2015, pengembangan fisik masih menjadi prioritas. Peningkatan realisasi fisik investasi secara keseluruhan pada tahun 2015 diharapkan dapat dicapai antara lain melalui perbaikan kebijakan dan perencanaan yang lebih terarah.

not meet the requirements of Directive Procurement of goods and services, also due to the assessed value of the project is too small (especially for projects outside Java)

c. The discrepancy between Self-Estimated Price (HPS) and the bidder’s offers.

d. Default from the contractors (contractor does not fulfill or violate obligations contained in the Contract) which should result in the procurement process is repeated.

e. Delay in completion of the project (especially for project business units outside Java).

3. The field of non-construction (non-medical supplies and medical supplies), among others:a. The discrepancy between Self-Estimated Price (HPS) and

the market priceb. Errors in the preparation of specifications.

In 2015, physical development is still a priority. Increased physical investment realization of the overall investment in 2015 is expected to be achieved, among others, through improved policy and a more targeted planning

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 107

Page 110: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

The paradigm of hospital health care services today are experiencing a fundamental change and is a business entity that has a lot of strategic business units. Environmental changes will encourage hospitals to be an organization that is characterized by multiproduct, thus requiring treatment with the concept of proper management. The hospital is part of the overall health care system that provides curative, preventive, rehabilitation and promotion services. In addition, the hospital could also serve as a place of health education and research. Therefore, in order to perform its functions properly, the hospital should be able to cooperate with other agencies in the region, both health and non-health agencies.

The hospital as a healthcare service industry basically is sosio-economic where in exercised their activities emphasize the social values and economic principles at the same time .The management of the healthcare services on today faced with new paradigm. New paradigm re-emerged fueled by a change of views, such as the users or the patients , provider / health providers or medical personnel , paramedics , and other health workers .A change of views came over from the scientist or professionals in the development of science and medical technology

A shift in the paradigm is a way of seeing users of healthcare services in seeing a institutions, it is more than just as healthcare service providers only but must prioritize on service quality, quick response to complaints and improve comfort a patient in the process of giving health services.While the hospital owners see the importance of preserving and improve a positive image of in line with the improvement efforts to efficiency hospital operational be achieved so that the effectiveness of the plan and targets of hospital organization which have resulted in an increase in profit significantly.

Tinjauan BisnisBusiness Review

Paradigma jasa pelayanan keseahatan rumah sakit dewasa ini sudah mengalami perubahan yang mendasar dan merupakan sebuah badan usaha yang mempunyai banyak unit bisnis strategis. Perubahan lingkungan secara alamiah akan mendorong rumah sakit menjadi organisasi yang berciri multiproduk, sehingga membutuhkan penanganan dengan konsep manajemen yang tepat. Rumah sakit merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang memberikan pelayanan kuratif, preventif, rehabilitative dan promotif. Di samping itu, rumah sakit juga bisa berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan tempat penelitian. Oleh karena itu, agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka rumah sakit harus bisa bekerjasama dengan instansi lain di wilayahnya, baik instansi kesehatan maupun non kesehatan.

Rumah sakit sebagai suatu industri jasa kesehatan pada dasarnya bersifat sosio ekonomi dimana dalam menjalankan kegiatannya menekankan nilai-nilai sosial dan prinsip-prinsip ekonomi secara bersamaan. Pengelolaan jasa pelayanan rumah sakit pada dewasa ini dihadapkan pada paradigma baru. Paradigma baru tersebut muncul terutama didorong oleh perubahan pandangan, baik dari masyarakat pengguna jasa atau pasien, provider/pemberi jasa kesehatan atau tenaga medis, paramedis, dan tenaga kesehatan lainnya. Perubahan pandangan pun datang dari para ilmuwan atau tenaga profesional dalam pengembangan ilmu dan teknologi medis.

Pergeseran paradigma tersebut adalah bergesernya cara pandang pengguna jasa layanan kesehatan dalam melihat suatu institusi, tidak sekedar sebagai pemberi layanan kesehatan semata, namun harus mengedepankan kualitas layanan, cepat tanggap terhadap keluhan dan meningkatkan kenyamanan pasien dalam proses pemberian

108 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 111: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

The hospital also must be able to increase the reliability or services advancement including efforts to maintain the level of equipment & medical facilities advancement, to maintain information reliability with speed and accuracy, to increase the efficiency of health service, and to stimulate the hospital competitiveness. As for the views of scientists and medical technology, it stresses on the hospital as means of medical technology development, a means of advancing the science and medical research, as well as well as a means for the skills and professions development.

As a result of changes in environmental factors, then there are some things that encourage change also facilitates profession and expert development, among others:

1. Increased public awareness will require better health care service, resulting some hospitals, especially public hospitals to strive for the ability to cater various health problem for all society group. The existence of a health insurance program for poor families is also increasing demand for hospital services.

2. Increased competition over the quality of hospital health services resulted in higher intensity of competition in the hospital services industry. This is caused by increase number of similar hospitals with more sophisticated facility that operate in the same particular area. This shows the increasing core competencies to perform the action in the competition.

3. Increased cost of providing hospital as a result of more sophisticated medical technology or medical, pharmaceutical technology and pharmacology, as well as information technology. In this case, each hospital cannot ignore technological advancement, as a means of science breakthrough in the field of medicine or medical technology, as well as a Research & Development work and professional expertise.

4. Increased awareness of the rising cost of healthcare in hospitals and management efficiency. Both private hospitals and public hospitals aim for an operation management that can reduce operation cost lower.

Tinjauan BisnisBusiness Review

layanan kesehatan. Sementara pemilik Rumah sakit melihat pentingnya mempertahankan dan meningkatkan citra positif seiring dengan peningkatan upaya efisiensi operasional Rumah sakit sehingga tercapai efektivitas rencana dan sasaran organisasi rumah sakit yang berdampak pada peningkatan profit yang signifikan.

Rumah sakit juga harus mampu meningkatkan kemapanan atau kemajuan pelayanan yang mencakup upaya mempertahankan tingkat kemajuan dari kecanggihan peralatan dan sarana medis, menjaga kehandalan informasi dengan kecepatan memperoleh dan ketepatannya, meningkatkan terus efisiensi penyelenggaraan jasa pelayanan kesehatan rumah sakit, dan mampu memacu peningkatan daya saing rumah sakit yang dipimpinnya. Adapun pandangan dari para ilmuwan dan teknologi medis, menekankan bahwa rumah sakit haruslah menjadi sarana pengembangan teknologi kedokteran, menjadi sarana pengembangan ilmu dan penelitian medis, serta sekaligus sebagai sarana bagi pengembangan karya keahlian dan profesi.

Sebagai dampak dari perubahan faktor-faktor lingkungan tersebut, maka terdapat beberapa hal yang mendorong terjadinya perubahan pandangan yang menimbulkan munculnya paradigma baru, antara lain :

1. Meningkatnya sikap masyarakat akan kebutuhan pemeliharaan kesehatan, mengakibatkan beberapa rumah sakit, terutama rumah sakit umum, berupaya menyediakan pelayanan untuk semua pasien dengan berbagai masalah kesehatannya. Adanya program jaminan kesehatan bagi keluarga miskin juga meningkatkan kebutuhan terhadap pelayanan jasa rumah sakit.

2. Meningkatnya kompetisi kualitas atas pelayanan jasa kesehatan rumah sakit mengakibatkan intensitas persaingan di dalam industri jasa rumah sakit menjadi semakin meningkat. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya rumah sakit yang sejenis yang beroperasi di suatu wilayah tertentu dan semakin lengkap serta canggihnya fasilitas yang dimiliki oleh suatu rumah sakit. Hal tersebut menunjukkan semakin tingginya kompetensi inti untuk menjalankan aksi dalam persaingan.

3. Meningkatnya biaya penyelenggaraan rumah sakit yang diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi kedokteran atau medis, teknologi kefarmasian dan farmakologi, serta teknologi informasi. Dalam hal ini setiap rumah sakit tidak dapat terhindar dari kemajuan teknologi tersebut, karena menjadi sarana kemajuan dan perkembangan keilmuan dan teknologi kedokteran atau medis, serta sebagai sarana penelitian dan pengembangan karya keahlian dan profesi.

4. Bertambahnya kesadaran akan meningkatnya biaya kesehatan di rumah sakit dan efisiensi penyelenggarannya. Hal ini tidak hanya bagi rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah yang tidak untuk mendapatkan keuntungan dengan tujuan agar

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 109

Page 112: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tinjauan BisnisBusiness Review

Faced with this paradigm shift, the company answered the challenge by implementing a strategy t. In managing the business competition and strengthening the competitive position, the company uses the management of the competition through price leadership, retention market (captive market), the acquisition of hospital non-Pertamina through the cooperation operating system and synergy hospital management companies, as well as product differentiation against competitors’ equivalent.

Efforts to respond to business competition by making superior products and create various break through project that will bring innovation in services / centers of new products were accompanied by monitor map positioning the power of products and hospital lead among the competitors

In managing and responding to the wishes and needs of the market, the Work Plan for the Care Manage internal and third party managed was prepared by MPPK. It also prepared other KSO and franchise planning clinics run by Business Development.

In line with sustainable development and the improvement of public service in continous main hospital ‘ s standard, now comes the treatment one day care services is one of the way to the inpatient and practice of using the nurses ‘ case and mpkp professional managers.This is a replication of others and treated by the current system, the slots, medical check up on the site, the medical check up on holiday.Any development of medical service continues to support the creation of an outpatient in the franchise.In the future of the strategy would be to support the company ‘ s corporate mengunggulkan and health between themselves as the rigid perumahsakitan industry

biaya pengelolaan dalam penyelenggaraan rumah sakitnya dapat ditekan menjadi lebih rendah.

Menghadapi perubahan paradigma ini, perseroan menjawab tantangan tersebut dengan menerapkan strategi. Dalam mengelola persaingan bisnis dan penguatan posisi kompetitif, perseroan menggunakan pengelolaan manajemen persaingan melalui manajemen price leadership, retensi pasar (captive market), melakukan akuisisi rumah sakit di luar Pertamina dengan sistem kerjasama operasi pengelolaan rumah sakit dan sinergi perusahaan, serta diferensiasi produk terhadap pesaing yang setara.

Upaya merespon persaingan bisnis dengan membuat produk-produk unggulan dan menciptakan berbagai break through project yang menghadirkan inovasi pada pusat-pusat layanan/produk baru dibarengi dengan memonitor peta positioning kekuatan produk dan keunggulan rumah sakit di antara para kompetitor .

Dalam mengelola dan merespon keinginan dan kebutuhan pasar disusun Rencana Kerja Manage Care untuk internal dan pihak ke 3 yang dikelola oleh MPPK. Selain itu juga disusun perencanaan KSO lainnya dan franchise klinik yang dikelola oleh Pengembangan Bisnis.

Sejalan dengan upaya pengembangan berkelanjutan (continous improvement) pada pengelolaan layanan utama standar rumah sakit yang sudah ada, kini muncul sistem pelayanan perawatan ‘one day care yaitu suatu pengembangan sistem rawat jalan dan rawat inap dengan menggunakan pendekatan Model Praktek Keperawatan Profesional mpkp dan case manajer. Hal lain adalah review dan replikasi sistem layanan rawat jalan melalui managemen slot, Medical Check Up On Site, dan Medical Check Up di hari libur. Pengembangan pun berlanjut dengan mengkreasikan layanan penunjang medis dengan rawat jalan dalam model klinik franchise. Ke depan berbagai strategi ini akan menjadi kekuatan perseroan untuk menguatkan dan mengunggulkan diri sebagai korporasi kesehatan di antara tajamnya persaingan industri perumahsakitan

110 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 113: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

111PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 111

Page 114: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rencana Jangka Panjang

Rencana Jangka Panjang (RJP) perseroan disusun berdasarkan perencanaan stratejik yang mencakup rumusan mengenai sasaran, strategi, kebijakan dan program kegiatan pengembangan perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) Tahun.

Berdasarkan gambar diatas, aspirasi perseroan di lima tahun pertama adalah menjadi bisnis model korporasi dibidang kesehatan (Health Care). Sementara untuk kurun waktu lima tahun kedua, aspirasi perseroan adalah memperluas jaringan di regional Asia Tenggara. Sedangkan untuk kurun waktu lima tahun ketiga, perseroan ingin setara dengan korporasi Health Care terkemuka di dunia dan eksis di kawasan global. RJPP tahun 2015 – 2019 seharusnya sudah mengembangkan aspirasi di lima tahun kedua dimana perseroan sudah memperluas jaringan Health Care di regional Asia Tenggara, namun karena perkembangan industri kesehatan yang semakin meningkat dan perubahan kebijakan pemerintah dengan adanya BPJS serta perubahan kebijakan PT Pertamina (Persero) di bidang layanan kesehatan, maka RJPP tahun 2015 – 2019 saat ini masih mengembangkan aspirasi di lima tahun pertama.

Sasaran yang hendak dicapai perseroan dalam 5 (lima) tahun ke depan antara lain :1. Seluruh RS milik perseroan terakreditasi KARS serta

beberapa RS terakreditasi JCI.2. Penetrasi dan pengembangan pasar korporasi dengan

mengembangkan produk unggulan, pembangunan RS baru serta alih kelola RS Pertamina.

3. Menjadi korporasi Health Care yang produktif dan berdaya saing.

4. Perseroan dapat menjadi pilihan utama dan trend setter RumahSakit di Indonesia

Sasaran tersebut hendak dicapai dengan menerapkan strategi sebagai berikut :1. Melaksanakan standarisasi layanan dan alat kesehatan.2. Menjalin aliansi strategis dengan pihak ketiga melalui

Rencana Jangka PanjangLong Term Plan

Based on the above picture, the aspirations of the company in the first five years is to become a corporate model of business in the field of health (Health Care). As for the second period of five years, the company is expanding its aspirations of regional network in Southeast Asia. As for the third period of five years, the company wants the corporate equivalent of the world’s leading Health Care exist in the region and globally. RJPP years 2015 - 2019 should have developed a five-year aspiration in both of which the company has been expanding the network of Health Care in Southeast Asia, but due to the development of ever-increasing health industry and government policy changes with BPJS and policy changes of PT Pertamina (Persero) in the field of health services, then RJPP year 2015 - 2019 is still developing aspiration in the first five years.

The company targets to be achieved within 5 (five) years in the future include:1. All of the company’s RS KARS as well as some hospitals

accredited by JCI accredited.2. Penetration and development of the corporate market by

developing superior products, as well as the construction of a new hospital management over Pertamina Hospital.

3. Being corporations Health Care productive and competitive.

4. The Company may be the primary choice and trend setter hospital in Indonesia

The targets to be achieved by implementing the following strategies:1. Implement the standardization of services and medical

devices.2. Establish strategic alliances with third parties via the KSO

Long Term Plan, the company is based on strategic planning which includes the formulation of objectives, strategy, policy and program development activities of the company to be achieved within a period of 5 (five) years.

112 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 115: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Rencana Jangka PanjangLong Term Plan

KSO (Kerjasama Operasi) maupun JV (Joint Venture).3. Modernisasi dan renovasi RS eksisting4. Pengembangan sistem IT yang mendukung standarisasi

layanan dan sistem laporan keuangan.5. Membangun budaya kerja berbasis kinerja yang

berorientasi pada customer focus.6. Penerapan cost leadership dalam implementasi Managed

Care di seluruh unit usaha dan jejaring.7. Memasarkan produk baru dan mengembangkan

produk unggulan seperti Medevac, klinik kemitraan, Managed Care, dll.

Dalam hal investasi, perseroan merencanakan kegiatan investasi yang mendukung peningkatan benefit bagi perseroan, terutama dalam peningkatan pendapatan. Rencana investasi tersebut akan digunakan dalam pembangunan RS baru, renovasi fisik beberapa bangunan RS eksisting, pembelian peralatan canggih dan modern serta penggantian peralatan yang sudah tidak ekonomis untuk digunakan, rencana akuisisi rumah sakit dalam rangka penetrasi pasar serta rencana perbaikan Rumah Sakit PERTAMINA yang dialih kelolakan ke PERSEROAN. Selain itu, RJPP ini juga sudah mengakomodir kebijakan perseroan yang akan melepas sebagian saham yang dimiliki di PT Pertamedika Sentul

(Joint Operation) and JV (Joint Venture).3. The modernization and renovation of the existing hospital.4. Development of the IT systems that support the

standardization of services and financial reporting system.5. Building a work culture based on customer-oriented

performance focus.6. The application of cost leadership in the implementation

of Managed Care in all business units and networks.7. Marketing new products and develop superior products

such as Medevac, clinic partnership, Managed Care, etc.

In terms of investment, the company’s planned investment activities in favor of increasing benefits for the company, especially in an increase in revenue. The investment will be used in the construction of a new hospital, the physical renovation of the existing hospital several buildings, sophisticated and modern equipment purchase and replacement of equipment that is not economical to use, the proposed acquisition of the hospital in order to penetrate the market and improvement plans are converted Pertamina Hospital which shift management to the company. In addition, it also has to accommodate RJPP company policies that will remove most of the shares held in PT Pertamedika Sentul

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 113

Page 116: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Prospek UsahaBusiness Prospect

The health care business has currently flourish into a promising business with huge profits. Moreover, there is still a wide business opportunity. Starting from simple health services such as checking blood sugar and blood pressure, to complete check such found in a modern hospital or that some time ago labeled international hospital. The potential of hospital health service user range of all ages and social groups. For example, Babies and children require immunization, children health, nutrition, gear and much more. By targeting a specific age group, then the form of the service can also be adjusted so as to make the business unique. For instance on health services for children, the equipment and the room can be made child friendly.

Increase in population participation were followed by raising health problems. The needs for hospital continues to climb from year to year. Central Statistics Agency (BPS) said, the Indonesian population reached 253 million. Inevitably, health care business opportunity becomes wide open. Moreover, the ratio of the number of clinics and hospitals and patient still are not balance. According to WHO, a bed in the hospital for 100 thousand inhabitants, while in Indonesia still one bed for 230 thousand inhabitants. Health costs are also likely to rise from year to year. The Department of Health estimates that each year Indonesian patients who seek treatment abroad spend treatment cost up to Rp100 trillion. The amount is based on data from the World Bank in 2004, which shows Indonesia’s spending tendency for overseas medical.

Bisnis layanan kesehatan, saat ini menjadi sebuah usaha yang menjamur dan menjanjikan keuntungan yang besar. Selain itu jenisnya pun beragam serta peluangnya masih terbuka lebar. Mulai dari layanan kesehatan yang sederhana seperti pemeriksaan gula darah dan tekanan darah, hingga yang lengkap seperti rumah sakit modern atau yang beberapa waktu lalu berlabel rumah sakit internasional.Potensi pengguna layanan kesehatan bisa dikatakan semua kelompok usia dan juga sosial. Contohnya, untuk bayi dan anak-anak mereka membutuhkan jasa kesehatan imunisasi, kesehatan anak, gizi, gigi dan masih banyak lagi. Dengan menyasar kelompok usia tertentu, maka bentuk layanan juga bisa disesuaikan sehingga membuat usaha tersebut unik. Seperti layanan kesehatan untuk anak, peralatan dan ruangan bisa dibuat ramah anak.

Lonjakan populasi penduduk ikut mendongkrak masalah-masalah kesehatan. Kebutuhan rumah sakit pun terus menanjak dari tahun ke tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, penduduk Indonesia mencapai 253 juta jiwa. Tak pelak, peluang bisnis layanan kesehatan terbuka lebar. Apalagi, rasio jumlah klinik dan rumah sakit dan masyarakat yang sakit belum seimbang.Menurut WHO, satu tempat tidur di rumah sakit itu untuk 100 ribu penduduk, sedang di Indonesia saat ini adalah satu tempat tidur untuk 230 ribu penduduk. Biaya kesehatan juga cenderung naik dari tahun ke tahun. Departemen Kesehatan memperkirakan setiap tahunnya pasien Indonesia yang berobat ke luar negeri menghabiskan biaya Rp100 triliun. Jumlah itu didasarkan data dari Bank Dunia tahun 2004, bahwa devisa

114 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 117: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Based on these data, it appears that the hospital industry has huge potential. Moreover, the industry is also classified as an open industry for investment, even foreign investors may own up to 69% shares. Aside from that, related to the enactment of BPJS (Social Security Agency) in 2014, where the health of communities, especially those below middle income are the government responsibility. Therefore there will be more people who must be serve by the hospital. Indeed, the hospital market prospects will be wider.

Nevertheless, competition in the health care industry is also growing rapidly. In recent years the growth of private hospitals ranges from 5% annually. Data from the Ministry of Health shows the number of private hospitals registered by January 1, 2014 were 455 for general hospitals and 246 for specialty hospitals; for general private hospitals as much as 531 were non-profit and 202 were specialty non-profit. The amount increase when compared previous year, in which private hospitals of general categories becomes 300 and 168. While the special category as a private hospital in profit for the category of non-public hospitals and as many as 515 special category as 212. This will also have an impact for the company. In order to survive, it is necessary to maintain existing markets and more efforts to increase market share through improving the quality of services, the development of new health care products which is supported by sophisticated medical equipment

Prospek UsahaBusiness Prospect

Indonesia yang keluar ke luar negeri dari pasien-pasien yang berobat.

Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa industri rumah sakit memiliki potensi yang sangat besar. Apalagi industri ini juga tergolong industri yang terbuka untuk investasi, bahkan investor asing boleh memiliki hingga 69% saham.Selain itu, terkait dengan diberlakukannya UU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) pada tahun 2014, dimana kesehatan masyakat khususnya kelas bawah menjadi tanggungan Pemerintah, membuat akan semakin banyak masyarakat yang akan tersentuh rumah sakit. Sehingga prospek pasar rumah sakit akan semakin meluas.

Namun, persaingan di industri layanan kesehatan juga semakin pesat. Dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan rumah sakit swasta berkisar 5% tiap tahunnya. Data Kementrian Kesehatan menunjukkan, jumlah rumah sakit swasta yang terdaftar per 1 Januari 2014 sebanyak 455 untuk rumah sakit umum dan 246 untuk rumah sakit khusus, rumah sakit umum swasta non profit sebanyak 531 dan rumah sakit khusus non provit berjumlah 202. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya, di mana rumah sakit swasta kategori umum sebanyak 300 dan kategori khusus sebanyak 168. Sedangkan rumah sakit swasta non provit untuk kategori rumah sakit umum sebanyak 515 dan kategori khusus sebanyak 212. Hal ini juga akan berdampak bagi perseroan. Untuk dapat bertahan diperlukan upaya-upaya untuk mempertahankan pasar yang sudah ada dan upaya untuk meningkatkan pangsa pasar melalui peningkatan mutu layanan, pengembangan produk layanan kesehatan baru serta didukung dengan alat-alat kesehatan canggih

115PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 115

Page 118: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

POTENSI PASAR UNIT USAHA

Perseroan di tahun 2014 memiliki 10 (sepuluh) unit usaha yang berbentuk rumah sakit yaitu :

1. RS Pusat Pertamina (Tipe B): Wilayah cakupan pasar utama nya adalah Jakarta Selatan, karena RSPP merupakan top referal bagi seluruh RS Pertamina di seluruh Indonesia maka sebagian pasien/ pelanggan lain datang dari DKI Jakarta dan kota – kota lain di Indonesia.

2. RS Pertamina Balikpapan (Tipe C) : Wilayah cakupan pasar utamanya adalah Kota Balikpapan. Balikpapan merupakan merupakan pintu gerbang propinsi Kalimantan Timur sehingga kota tersebut menjadi pusat kedatangan/transit pendatang dari dari berbagai kota di KALTIM. Hal ini menyebabkan sebagian pasien dan pelanggan RSPB berasal dari berbagai kota di Kalimantan Timur. Pelanggan terdiri dari perseroan minyak, BUMN, Tambang dan perkebunan Sawityang ada diwilayah KALTIM. Faktor lain yang menyebabkan luasnya cakupan pasar RSPB adalah sebagaian besar pelanggan menyakini RSPB adalah RS Swasta tertua di Kalimantan Timur yang berpengalaman melayani masyarakat perminyakan sehingga RSPB memiliki kekuatan Brand yang baik.

3. RS Pertamina Jaya (Tipe D): RS Pertamina Jaya cakupan pasar utamanya adalah

POTENTIAL MARKET BUSINESS UNIT

The Company in 2014 has 10 (ten) business unit in the form of hospitals, namely:

1. Pertamina Central Hospital (Type B): Coverage area of its main market is South Jakarta, because RSPP is the top referral for all Pertamina Hospital in Indonesia, the majority of patients / other customers come from Jakarta and the city - other cities in Indonesia.

2. Pertamina Hospital Balikpapan (Type C): Its main market is the coverage area of the city of Balikpapan. Balikpapan is a gateway province of East Kalimantan so the city became the center of the arrival / transit migrants from various cities in East Kalimantan. This leads to some patients and customers RSPB derived from various cities in East Kalimantan. Customers consist of oil company, state-owned enterprises, mining and Palm Oil plantation in East Kalimantan region. Another factor that led to the wider scope of the market is due to large part of the customer RSPB believes that the oldest private hospital in East Kalimantan are experienced in serving the community of petroleum workers thus RSPB has a strong brand image.

3. Pertamina Hospital Jaya (Type D): Pertamina Jaya Hospital main market coverage is

Aspek PemasaranMarketing Aspect

116 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 119: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Jakarta Timur dan sekitarnya. RS ini lebih banyak melayani pasien Kapitasi Pensiunan PERTAMINA. RSPJ mendapatkan pendapatan lain – lain dari MCU On site dan Klinik Perkantoran. RSPJ mempunyai jaringan rujukan dari 21 Klinik Se JABODETABEK yang dikelola oleh Wakil Direktur Klinik namun karena kapasitas rumah sakit yang terbatas membuat ruang gerak RSPJ terbatas dalam memperbesar cakupan pasar produk rumah sakit.

4. RS Pertamina Cirebon (Tipe D): Wilayah cakupan pasarnya adalah Kotamadya dan Kabupaten Cirebon, Indramayu. Letaknya yang berada didalam Komplek PERTAMINA membuat RSPC kesulitan menembus segmen pelanggan pihak ke-3 tunai atau umum, mayoritas pasar yang dikuasai berasal dari jaminan perseroan.

5. RS Pertamina Prabumulih (Tipe D): Wilayah cakupan pasar nya adalah kota Prabumulih, Letaknya yang berada didalam Komplek PERTAMINA membuat RSPPBM kesulitan menembus segmen pelanggan pihak ke-3 cash atau umum, mayoritas pasar yang dikuasai berasal dari jaminan perseroan. Strategi untuk meraih pasien cash didapat dilakukan dengan menambah jenis produk, dalam hal ini adalah dokter spesialis.

6. RS Pertamina Tanjung (Tipe D): Wilayah Cakupan pasar RSPT adalah kota tanjung dan wilayah disekitarnya, RSPT merupakan satu satunya RS Swasta di kota tersebut. Potensi untuk meraih cakupan pasar maksimal sangat dimungkinkan karena tidak ada pesaing.

7. RS Pertamina Pangkalan Brandan (Tipe D): Wilayah cakupan RSPPBR adalah Kabupaten Langkat, berlainan dengan unit usaha PERSEROAN yang lainnya, pelanggan RSPPBR adalah masyarakat umum. Tujuan awal didirikannya RS tersebut untuk melayani masyarakat perminyakan dan keluarganya namun seiring waktu dan dengan menipisnya cadangan minyak yang ada diwilayah tersebut maka pasien yang berasal dari jaminan PERTAMINA pun menyusut. Pasein jaminan BPJS mendominasi jumlah pasien RSPPBR di tahun 2014.

8. RS Pertamedika Tarakan (RSIA) Wilayah cakupan pasar RS Pertamedika Tarakan adalah Kota Tarakan dan rujukan dari Pulau Bunyu, sebagai satu satunya rumah sakit Swasta di kota tersebut, PHT dapat memaksimalkan cakupan pasarnya. PERTAMINA dan anak perseroan diwilayah tersebut masih beroperasi aktif, menjadi salah satu sumber pendapatan tetap bagi RS Pertamedika Tarakan. Sangat memungkinkan untuk mengembangkan produk dan meningkatkan pendapatan dengan memaksimalkan potensi pasar sekitar.

9. RS Pertamina Plaju (Tipe D) Wilayah cakupan pasar RS Pertamina Plaju adalah wilayah kecamatan Plaju, meski berdekatan dengan Palembang RS ini belum dapat memperluas cakupan pasar nya disebabkan posisi RSP Plaju terletak

in East Jakarta and surrounding areas. This hospital serves more Retired Capitation patients Pertamina. RSPJ get other income - other than the MCU On site and Offices’ Clinic. RSPJ have a referral network of 21 clinics around the Great Jakarta Area (JABODETABEK) managed by the Deputy Director of the Clinic, but because of the limited capacity of the hospital it is limited also in term of expanding the hospital product market.

4. Pertamina Hospital Cirebon (Type D): Coverage area of the Municipality and the market is Cirebon, Indramayu. It lies within the complex of Pertamina make RSPC difficulty penetrating customer segments 3rd party cash or common, the majority of the market comes from the collateral held by the company.

5. Pertamina Hospital Prabumulih (Type D): The market coverage is Prabumulih City. It lies in the Pertamina complex thus make a difficulty for RSPPBM to penetrate customer segments of 3rd party cash or the common public, the majority of the market comes from company collateral. Strategies to achieve a cash patient obtained by broadening the type of product, in this case is a specialist.

6. Pertamina Hospital Tanjung (Type D): Market Coverage RSPT is Tanjung town and the surrounding area, RSPT is the only private hospital in the city. It has the potential to achieve maximum market coverage because there are no competitors.

7. Pertamina Hospital Pangkalan Brandan (Type D): The coverage region of RSPPBR is Langkat, in contrast to other business units, RSPPBR customers are the general public. The initial purpose of the establishment of the hospital is to serve the community of petroleum and family but over time and with the depletion of existing oil reserves in the region, the patients from Pertamina assurance was shrinking. Patient guaranteed by BPJS dominates the number of patients in 2014.

8. Pertamedika Hospital Tarakan (RSIA) Market coverage area of RS Pertamedika Tarakan is Tarakan City and referral of Bunyu Island, as the only private hospital in the city, IPM can maximize its market coverage. Pertamina and its subsidiary are still operating actively, therefore become one of the sources of fixed income for Pertamedika Tarakan Hospital. It is possible to develop products and increase revenue by maximizing the potential of the surrounding market around.

9. Pertamina Hospital Plaju (Type D) Market coverage area of Pertamina Hospital Plaju is subdistrict Plaju, although adjacent to Palembang this hospital can not expand its market coverage due to RSP Plaju position is located within the complex of Pertamina. In the same region also there is competitor hospital who have better infrastructures, these hospitals are competing for the same market. Operational RSP Plaju highly dependent on captive Market Pertamina which are the Retiree of Pertamina and Pertamina’s subsidiary

Aspek PemasaranMarketing Aspect

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 117

Page 120: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

IMARKET SHARE

Kondisi market share – cakupan pasar yang dikuasai unit usaha PERSEROAN di Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

MARKET SHARE

Conditions market share – dominating market coverage unit of the company in 2014 are as follows:

didalam komplek Pertamina. Di wilayah yang sama hadir RS kompetitor yang memiliki sarana prasaran yang lebih baik, antar Rumah sakit memperebutkan pasar yang sama. Operasional RSP Plaju sangat tergantung pada captive Market yaitu Pertamina, Pensiunan Pertamina dan anak perseroan PERTAMINA.

10. RS Pertamina Sorong (Tipe E) Wilayah cakupan pasar RS Pertamina sorong adalah Kota sorong, terbatas nya jumlah rumah sakit dikota ini dan strategisnya lokasi RS semestinya dapat memaksimalkan cakupan pasar. Namun di tahun 2014 keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki RSP sorong belum dapat memenuhi harapan dan permintaan masyarakat luas, proses pembangunan gedung RS saat laporan ini dibuat masih dalam proses.

Di tahun 2014, Perseroan menjalankan strategi pengembangan pasar dengan sistem kerjasama operasional dan Joint Venture dengan Rumah Sakit Swasta, BUMN dan Investor Swasta. 6 (enam) Unit pengembangan tersebut adalah RS Pekerja KBN Cakung, RS PERTAMEDIKA Aulia Sanggata, RS Pertamina Bintang Amin, RS Baiturahim Jambi, RS KSO BADAK-PERTAMEDIKA, RS PERTAMEDIKA Sentul City.

companies.10. Pertamina Hospital Sorong (Type E)

Market coverage area of Pertamina Hospital is the Sorong Cit. With limited number of hospitals in Sorong city and strategic location, the hospital should be able to maximize market coverage. However in 2014 still due to the limited facilities and infrastructure, the hospital cannot meet the public’s needs and expectations, the hospital construction at the time of this report is still in process.

In 2014, Company run market development strategy with the system operational cooperation and Joint Venture with Private Hospital, state and private investors. 6 (six) of the development unit is Workers Hospital, PERTAMEDIKA Aulia Sanggata Hospital, Pertamina Bintang Amin Lampung Hospital, Baiturahim Hospital Jambi, Joint Operation BADAK-PERTAMEDIKA Hospital, PERTAMEDIKA Sentul City Hospital.

Tabel Market Share – cakupan Pasar Produk Rawat JalanMarket Share - Market coverage Ambulatory Product Table

Aspek PemasaranMarketing Aspect

118 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 121: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

For outpatient product of Pertamina Tanjung Hospital, it manage to reach maximum market occupation because there is no competition, just RSPT and RSUD, the average of the company bussines unit dominate the market compared to competitors, business units that have weak competitiveness that has less than optimal market share are RS Pertamina Sorong and RS Pertamina Pangkalan Brandan.

Tabel Market Share – cakupan Pasar Produk Rawat Inap Market Share - Market coverage for Inpatient Products Table

Untuk penguasaan pasar produk rawat inap, unit usaha yang dapat menguasai cakupan pasar secara optimal meski dalam kondisi persaingan yang ketat adalah RS Pertamina Balikpapan, RS Pertamina Cirebon, RS Prabumulih, RSP Plaju. Hal ini dapat disebabkan karena mutu layanan rawat inap di rumah sakit-sakit tersebut mendapatkan perhatian utama dari para pelanggan. RS Pertamina Tanjung terlihat menguasai pasar paling optimal karena tidak ada pesaing. RS Pertamina Jaya memiliki cakupan pasar tererendah sejumlah 6% di tahun 2014.

For inpatient market share of products, the business units that can dominate the market coverage optimally even in conditions of intense competition is Pertamina Hospital Balikpapan, Pertamina Hospital Cirebon, Pertamina Hospital Prabumulih, Pertamina Hospital Plaju. This could be due to the quality of inpatient care in hospitals has manage to draw the customer attention. Pertamina Hospital Tanjung appear to hold the most optimal market because there are no competitors. Pertamina Jaya Hospital has the lowest market coverage by 6% in 2014.

Aspek PemasaranMarketing Aspect

Untuk produk rawat jalan RS Pertamina Tanjung menguasai pasar paling maksimal karena tidak ada persaingan, hanya RSPT dan RSUD yang melayani masyarakat kota Tanjung, rata-rata unit usaha Perseroan menguasai pasar dibanding pesaing, unit usaha yang memiliki daya saing lemah sehingga penguasaan pasar kurang optimal adalah RS Pertamina Sorong dan RS Pertamina Pangkalan Brandan.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 119

Page 122: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Untuk cakupan pasar produk rawat jalan, Tahun 2014 tidak terlihat peningkatan atau penurunan secara signifikan di beberapa unit usaha, hal ini berkaitan dengan pengembangan produk baru di rumah sakit dan upaya optimalisasi layanan atau sarana yang ada. Strategi pengembangan produk di Internal rumah sakit seperti penambahan jenis dokter spesialis dan investasi alat medis yang sesuai permintaan dan kebutuhan pelanggan menjadi strategi yang perlu dilakukan secara konsisten dan termonitor dalam upaya pengembangan produk dan peningkatan pendapatan.

For outpatient care products market coverage, In 2014 did not see an increase or decrease significantly in several business units, this is related to the development of new products in the hospital and efforts to optimize existing services or facilities. Internal product development strategy in the hospital such as the addition of specialists and medical equipment investment demand and customer needs into a strategy that needs to be done consistently and monitored in product development efforts and increase revenue.

Tabel Perbandingan Market Share – cakupan Pasar Produk Rawat Inap Tahun 2013 dan Tahun 2014Comparative Market Share - Market coverage of Inpatient Product In 2013 and 2014 Table

Aspek PemasaranMarketing Aspect

Meningkat 2%Turun 1%

Meningkat 3%Meningkat 1%Turun 6%Meningkat 1%Meningkat 2%Tidak Ada Peningkatan

Meningkat 2%Meningkat 7%

Nama Unit Cakupan wilayah% BESAR MARKET RAWAT JALAN

YANG DIKUASAI Keterangan

RS Pertamina PusatRS Pertamina BalikpapanRs Pertamina Jaya+ Kunjungan 21Klinik PMCRS Pertamina CirebonRS Pertamina PrabumulihPertamedika Hospital TarakanRS Pertamina TanjungRS Pertamina SorongRS Pertamina Pangkalan Brandan &RantauRS Pertamina Plaju

Jakarta SelatanBalikpapan

Jakarta PusatCirebonPrabumulihTarakanTanjungSorong

Kabupaten LangkalKecamatan Plaju

21%46%

49%43%79%24%

140%11%

14%126%

19%47%

46%42%85%23%

138%11%

12%119%

2013 2014

Tabel.3 Perbandingan Market Share – cakupan Pasar Produk Rawat Jalan PERSEROANTahun 2013 dan Tahun 2014

Turun/Down 1%Meningkat/Up 1%

Turun/Down 1%Meningkat/Up 2%Meningkat/Up 24%Meningkat/Up 3%Meningkat/Up 31%Meningkat/Up 2%Meningkat/Up 6%

Meningkat/Up 23%

15%42%

6%38%83%28%

218%20%18%

65%

16%41%

7%26%59%25%

187%18%12%

42%

RS Pertamina PusatRS Pertamina BalikpapanRs Pertamina Jaya+ Kunjungan 21Klinik PMCRS Pertamina CirebonRS Pertamina PrabumulihPertamedika Hospital TarakanRS Pertamina TanjungRS Pertamina SorongRS Pertamina Pangkalan Brandan &RantauRS Pertamina Plaju

Jakarta SelatanBalikpapan

Jakarta PusatCirebonPrabumulihTarakanTanjungSorongKabupaten Langkat

Kecamatan Plaju

2013 2014Unit Usaha / Business Unit Wilayah / Region

% MARKET RAWAT INAP% INPATIENT MARKET Keterangan

Description

120 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 123: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Untuk kenaikan cakupan pasar produk rawat inap di tahun 2014 , unit usaha yang terlihat meningkat cakupan pasarnya secara signifikan adalah RSP Tanjung, RSP Plaju dan RSP Prabumulih. Hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah pasien rawat inap rujukan provider PPK1 dan PPK2 jaminan BPJS.

To the increase inpatient product market coverage in 2014, the business unit that have significant increase in its market coverage are RSP Tanjung, RSP and RSP Plaju Prabumulih. This is due to the increasing number of inpatient referral providers of PPK1 and PPK2 of BPJS guarantee.

Aspek PemasaranMarketing Aspect

Secara Teori P.Kotler, profil market share terbagi kepada 4 jenis, yaitu1. Market Leader, disebut pimpinan pasar apabila pangsa

pasar yang dikuasai berada pada kisaran 40% atau lebih

2. Market Chalengger, disebut penantang pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 30%. Dalam hal ini RSPP untuk wilayah Jakarta Selatan

3. Market Follower, disebut pengikut pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 20%.

4. Market Nitcher, disebut juga penggarap relung pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 10% atau kurang.

Adapun dasar perhitungan profil market share untuk bidang kesehatan Rumah Sakit dengan produk Rawat Jalan dan Rawat Inap adalah sebagai berikut:

In theory P.Kotler, profile market share is divided to four types, namely1. Market Leader, called the market leader when the market

share held in the range of 40% or more2. Market Chalengger, called challenger market if the market

share held in the range of 30%. In this case the RSPP to South Jakarta

3. Market Follower, called followers of the market if the market share held in the range of 20%.

4. Market Nitcher, tenants also called niche market if the market share held in the range of 10% or less.

The basis for calculation of market share profiles for the health sector with Outpatient and Inpatient Product are as follows:

Dasar Perhitungan Besar Market ShareBase Calculation of Market Share Base

%Market ShareJumlah Kunjungan R.Jalan unit selama setahunNumber of Outpatient Visit in 1 yearJumlah Potensi Pasar rawat jalanNumber of Outpatient Potential

%Market Share

=

Jumlah Kunjungan R.Inap unit selama setahunNumber of Inpatient Visit in 1 yearJumlah Potensi Pasar rawat inapNumber of Inpatient Potential

=

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 121

Page 124: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tabel – tabel berikut menerangkan profil market share dan strategi unit usaha Perseroan Tahun 2014:

The following table describes the profile of market share and business unit strategy of the company 2014:

Tabel Profil Market Rawat JalanProfile Market Outpatient Table

Aspek PemasaranMarketing Aspect

PROFIL MARKET RAWAT JALAN/OUTPATIENT MARKET PROFILE

No PROFIL MARKETMARKET PROFILE

UNIT USAHABUSINESS UNIT

STRATEGISTRATEGY

MARKET LEADER 1. RS PertaminaBalikpapan

2. RS Pertamina Cirebon3. RS Pertamina

Prabumulih4. RS Pertamina Tanjung5. RS Pertamina Plaju

2 MARKETFOLLOWER

3 MARKETNITCHER

1. RS Pusat Pertamina2. Pertamedika Hospital

Tarakan

1. RS Pertamina Sorong2. RS Pertamina

Pangkalan Brandan3. RS Pertamina Jaya

1. Mengembangkan pasar keseluruhan,To expand the whole market

2. Melindungi pangsa pasarTo protect exisiting market

3. Memperluas pangsa pasarTo expand target market

1. Memperbaiki Tampilan Produk Improve the product presentation

2. Memperbaiki Mutu LayananImprove quality of service

3. Membuat Produk layanan yang samadengan kebutuhan pelangganMake service/products that suits customer needs

4. Penurunan Harga di moment tertentuDecline the prices at certain moment

1. Spesialisasi secara geografisGeographically Specialization

2. Spesialisasi Pelanggan menguntungkanCustomers Benefit Specialization

3. Memiliki potensi untuk berkembang,pengembangan produkHas the potential to evolve and develop products

1

Tabel Profil Market Rawat InapProfile Market Inpatient Table

PROFIL MARKET RAWAT INAP

No PROFILMARKET

UNIT USAHA STRATEGI

MARKET LEADER 1. RS PertaminaBalikpapan

2. RS Pertamina Cirebon3. RS Pertamina

Prabumulih4. RS Pertamina Tanjung5. RS Pertamina Plaju

2 MARKETCHALENGGER

3

MARKET NITCHER

1

MARKETFOLLOWER

1. RS Pusat Pertamina2. Pertamedika Hospital

Tarakan3. RS Pertamina Pangkalan

Brandan4. RS Pertamina Sorong

1. RS Pertamina Jaya

1. RS Pertamina Cirebon Menyerang untuk memperluas pangsa pasar ataumempertahankan posisi saat ini denganmemaintenance pelanggan dan melakukan upsellingAggressively expand market share, or maintain its current customers position through and perform upselling

PROFIL MARKET RAWAT JALAN/OUTPATIENT MARKET PROFILE

No PROFIL MARKETMARKET PROFILE

UNIT USAHABUSINESS UNIT

STRATEGISTRATEGY

1. Mengembangkan pasar keseluruhan,To expand the whole market

2. Melindungi pangsa pasarTo protect exisiting market

3. Memperluas pangsa pasarTo expand target market

4

1. Memperbaiki Tampilan Produk Improve the product presentation

2. Memperbaiki Mutu LayananImprove quality of serviceMembuat Produk layanan yang samadengan kebutuhan pelangganMake service/products that suits customer needs

4. Penurunan Harga di moment tertentuDecline the prices at certain moment

1. Spesialisasi secara geografisGeographically Specialization

2. Spesialisasi Pelanggan menguntungkanCustomers Benefit Specialization

3.pengembangan produkHas the potential to evolve and develop products

Memiliki potensi untuk berkembang,

3.

122 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 125: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

KOMPETITOR DAN STRATEGI BERSAING

Pertumbuhan Penduduk Indonesia yang cukup tinggi meningkatkan kebutuhan jumlah tempat tidur Rumah sakit, kebijakan pemerintah yang memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu menjadikan industri perumah sakitan di Indonesia memiliki propek positif. Hal ini mengundang minat investor dari dalam dan luar negeri untuk mengembangkan bisnis rumah sakit di Indonesia.

Hal ini mendorong bermunculan grup-grup rumah sakit serupa PERTAMEDIKA. Permodalan Grup tersebut untuk mengembangkan usaha berasal dari Publik, Investor Lokal dan Asing. Mereka bergerak leluasa memperluas jaringan dengan tujuan menjangkau seluruh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, tidak jarang kompetitor memilih wilayah/pasar yang sama dengan unit usaha PERTAMEDIKA. Perseroan melihat saingan utama Perseroan adalah Grup Mitra Keluarga, Grup Awal Bros, Grup Sari Asih, Siloam Grup, Hermina Grup dan Ramsay Grup.

COMPETITORS AND COMPETITIVE STRATEGY OF

Indonesia’s population growth increases the demand of hospital beds. Government policies that provide health insurance to people who are less-fortune gave the industry a positive prospect. They inivite both local and foreign investors to develop the hospital business in Indonesia.

This triggers the existence of groups of similar to PERTAMEDIKA hospital. The Capital Group to develop business came from the Public, Local and Foreign Investors. They move freely expand the network with the aim of reaching all people in all parts of Indonesia, it is not uncommon that competitors choose the same region / market with business units PERTAMEDIKA. The Company’s main rival are the Mitra Keluarga Group, the Awal Bros Group , Sari Asih Group, Siloam Group, Hermina Group and Ramsay Group.

Tabel KompetitorCompetitor Table

Jumlah Rumah Sakit & Klinik

Total of Hospitals & Clinic

Lokasi

Location

PERTAMEDIKA 10 Rumah sakit unit7 Rumah sakit KSO17 poliklinik

Jabodetabek, Cirebon, Pangkalan Brandan, Rantau, Jambi, Lampung, Prabumulih, Plaju, Balikpapan, Bontang, Tarakan, Tanjung, Sorong

Mitra Keluarga 11 Rumah sakit Bekasi, Jakarta, Surabaya, Tegal, Waru, Kenjeran

Hermina 15 Rumah sakit Jabodetabek, Bandung, Semarang, Sukabumi, Palembang

Awal Bros 8 Rumah sakit 4 Klinik

Jakarta, Tangerang, Makasar, Bekasi, Batam, Pekanbaru, Ujungbatu

Siloam 15 rumah sakit Jakarta, Tangerang, Balikpapan, Bali, Jambi, Bekasi, Makasar, Manado, Surabaya, Palembang

Sari Asih 5 rumah sakit Jakarta, Tangerang, Serang, Sangiang

Meningkatnya persaingan di industri ini, menuntut perseroan untuk dapat menjaga posisi kompetitif yang dilakukan melalui perluasan jaringan dan penguatan sinergi holding. Di tahun 2014 ini, perseroan telah mengadakan kerjasama operasi pengelolaan rumah sakit baru yang berlokasi di Cakung melalui Rumah Sakit Pekerja (Managed by Pertamedika), berlokasi di Sangatta melalui Rumah Sakit Pertamedika Aulia Sangatta dan berlokasi di Jambi yaitu Rumah Sakit Baiturrahim (Pertamedika Group).

Selain itu, perseroan juga beberapa rencana kerjasama operasi pengelolaan rumah sakit lainnya serta pengembangan rumah sakit dan alih kelola rumah sakit Pertamina di tahun-tahun mendatang antara lain : 1. Rumah Sakit Bunda Rosnati yang berlokasi di Aceh

bekerjasama dengan PT Rosnati Aceh2. Rumah Sakit Pertamedika Bukit Asam bekerjasama

dengan PT Bukit Asam3. Rumah Sakit Antam Medika yang berlokasi di Jakarta

Timur

Increased competition in this industry has pressured the company to be able to maintain a competitive position that is done through network expansion and strengthening synergies. In 2014 via the RS Pekerja/Workers’ hospital (Managed by Petramedika), the company has entered into a joint operation management of a new hospital located in Cakung located in Sengata via Aulia Sengata Pertamedika Hospital and those located in Jambi, namely Hospital Baiturrahim (Pertamedika Group). In addition, the company also plans for joint management operations and hand-over of other hospitals in the coming years include:

1. Bunda Rosnati Hospital is located in Aceh in cooperation with PT Rosnati Aceh

2. Pertamedika Bukit Asam Hospital in cooperation with PT Bukit Asam

3. Antam Medika Hospital located in East Jakarta4. Jababeka Hospital located in Jababeka5. Development of polyclinic Kenten into Pertamedika

Kenten Hospital

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 123

Page 126: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

4. Rumah Sakit Jababeka yang berlokasi di Jababeka5. Pengembangan poliklinik Kenten menjadi Rumah Sakit

Pertamedika Kenten6. Alih kelola Rumah Sakit Pertamina Balongan7. Alih kelola Rumah Sakit Pertamina Cilacap8. Alih kelola Rumah Sakit Pertamina Dumai

Pengembangan kerjasama operasi dan jaringan tersebut dilakukan untuk memperluas pasar pertamedika tanpa mengeluarkan modal investasi yang besar. Kekuatan Brand PERTAMEDIKA membuat banyak tawaran dari Pihak Ketiga untuk menjalin kerjasama operasional dalam pengelolaan rumah sakit mereka.

6. Transfer management of Pertamina Balongan Hospital7. Transfer management of Pertamina Cilacap Hospital8. Transfer management of Pertamina Dumai Hospital

Development cooperation and network operation is done to expand Pertamedika market without spending large capital investment. Brand strength of PERTAMEDIKA make a lot of offers from third parties to establish operational cooperation in their hospital management.

PELANGGAN

Pelanggan Perseroan ebagian besar berasal dari perusahaan – perusahaan swasta dan BUMN. Jenisnya terbagi atas PERTAMINA dan Anak Perusahaannya, BUMN dan Swasta, Asuransi dan Perorangan.Daftar pelanggan dan kelompok pelanggan dapat dilihat sebagai berikut :

CUSTOMER

Company customers mostly come from companies - private companies and SOEs. Kind divided into Pertamina and its subsidiaries, state and private, and Perorangan.Daftar Insurance customers and customer groups can be seen as follows:

NO SEGMEN PELANGGANCUSTOMER SEGMENT

NAMA PELANGGANCUSTOMER NAME

1. PERTAMINA & ANAK PERUSA-HAANPERTAMINA & SUBSIDIARY

PT. Pertamina Kantor PusatPT. EPPT. TongkangPHEPertagasPDSIPertamina Geotermal EnergiPatra Niaga

PT.Pelita Air ServicePEP-CepuPertamina Training CenterPT. Tugu Pratama IndnesisPertamina Dana VenturaPatra JasaPertamina Retail

2. BUMN & SWASTASTATE-OWN ENTERPRISE & PRIVAT

PLNCNOOCBUMA GroupPAMA GroupPERTOSEAYANKES BISIMS JAYA KALTIM

ARUTMIN IndPTPN IVBadak NGLTHEISS Contractor IndPRSH Wilayah JAKSELTELPULP & PaperKIDECO JAYA AGUNG

3. ASURANSIINSURANCE

INHEALTH Askes GoldGlobal AsistensiSinar MasALIANZ InsuranceAVIVA Indonesia ASSAEABNI Life

Bumi Putra Muda 1967Lippo General InsuranceAVRIST/ AEA IndonesiaTugu MandiriABDA InsuranceAIA FinancialInternational SOS

4. PERORANGAN

124 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 127: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

STRATEGI PEMASARAN TAHUN 2014 & SINERGI ANAK PERUSAHAAN

Berdasarkan analisa pasar posisi Produk Rawat Jalan Perseroan adalah sebagai Market Challenger (Penantang Pasar), strategi yang dilakukan sebagian besar unit usaha adalah :

MARKETING STRATEGY IN 2014 & SUBSIDIARIES SYNERGY

Based on market analysis of Outpatient Product, Company position is as a Market Challenger (Challenger Market), a strategy that fit most with the business units are :

1. Spesialisasi secara geografis 2. Spesialisasi Pelanggan yaitu Perusahaan yang daya

beli dan ukurannya yang cukup besar agar bisa menguntungkan.

3. Memiliki potensi untuk berkembang, pengembangan produk.

1. Geographycally specialization2. Customer Specialization is the Company’s purchasing

power and the size which is large enough to be profitable.3. Has the potential to evolve, product development.

Berdasarkan analisa pasar posisi Produk Rawat Inap PERTAMEDIKA adalah sebagai Market Follower (Pengikut Pasar), strategi yang dilakukan sebagian besar unit usaha adalah

1. Spesialisasi secara geografis 2. Spesialisasi Pelanggan yaitu Perusahaan

yang daya beli dan ukurannya yang cukup besar agar bisa menguntungkan.

3. Memiliki potensi untuk berkembang, pengembangan produk.

1. Geographycally specialization2. Customer Specialization is the Company’s purchasing

power and the size which is large enough to be profitable.3. Has the potential to evolve, product development.

Sejalan dengan strategi unit usaha, Pemasaran Korporat memperkuat pasar di Tahun 2014 dengan cara fokus memasarkan produk Managed Care, MCU, Manajemen On Site Clinic dan produk lain diluar layanan rawat jalan dan rawat inap rumah sakit kepada PT.Pertamina (Persero), anak perusahaan dan afiliasi nya. adapun Pemasaran Produk Reguler dan Up Selling yang terjadi di Tahun 2014 terangkum dalam tabel berikut ini :

In line with the strategy of the business unit, Corporate Marketing strengthen the market in 2014 by focusing on Managed Care, MCU, On Site Management Clinic, other services and product outside the outpatient and inpatient service of PT.Pertamina (Persero) hospital, a subsidiary and its affiliates. As for Regular Product Marketing and Up Selling that has happened during 2014 is summarized in the following table:

Based on market analysis of Inpatient Product, Company position is as a Market Follower (Follower Market), a strategy that fit most with the business units are :

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 125

Page 128: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

INDUK/ANAK PERUSAHAAN/PERUSAHAAN PATUNGAN

MAIN COMPANY/SUBSIDIARY/

JOINT VENTURE

PENJELASAN HUBUNGAN KERJASAMAEXPLANATION ON COOPERATION

RELATIONSHIP

PENJELASAN POTENSI KERJASAMA LAINNYA

EXPLANATION ON OTHER COOPERATION POTENTIAL

PT Pertamina Provider layanan kesehatan klinik & rumah sakit

Pengelola layanan kesehatan kapitasi Pertamina

Medical Check Up reguler dan on site (di lokasi perkantoran)

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan Layanan penyedia jasa tenaga medis &

ambulance untuk wilayah kerja Pertamina di remote area atau event khusus

Layanan kesehatan klinik perkantoran Pengelola fitness centre di kantor pusat

Provide service of health clinics and hospitals

Manage Pertamina’s health capitation Regular Medical Check Up and on- site (in

office location) Perform CSR in health field Provide medical service and ambulance for

Pertamina’s working environment in remote area and special event

Health service in office clinics Fitness management at the headquarter

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi atau Administrasi Service Only ) untuk pekerja Pertamina recruitment 2003 keatas, saat ini dikelola bukan oleh Pertamedika

Pengelola day care (tempat penitipan anak) di kantor pusat, saat ini dikelola langsung oleh Health & Medical Management Pertamina

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Management, control and health financing service (capitation or administrative service only) for the worker of Pertamina from recruitment year 2003 above, which at this time is not managed by Pertamedika

Day Care in headquarter, which is now directly managed by Health and Medical Management of Pertamina

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

PT Pertamina EP (PEP) Provider layanan kesehatan rumah sakit Sebagian Medical Check Up

reguler pekerja di Jakarta Penyelenggara CSR di bidang kesehatan Layanan penyedia jasa tenaga medis &

ambulance untuk wilayah kerja Pertamina EP di remote area atau perkantoran

Provider of hospital health service

Partly regular Medical Check Up for workers in Jakarta

Conduct CSR in healthcare field Provider of medical service &

ambulance around the working area of Pertamina EP in remote or office area.

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi atau Administrasi Service Only ) untuk pekerja Pertamina EP

Melayani Medical Check Up pekerja di Jakarta maupun daerah, saat ini sebagian besar dilayani provider lain (Prodia)

Belum semua wilayah kerja Pertamina EP menggunakan jasa tenaga medis & ambulance Pertamedika

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Management, control and health financing service (capitation or Administration Service Only) for Pertamina EP worker

Provide Medical Check Up for worker in Jakarta also in regional area, which currently were serve by others (Prodia)

Not yet all working area of Pertamina EP used Petramedika’s medical personnel service.

Conduct CSR in healthcare field Cost management of top up

healthcare service outside BPJS (not covered by BPJS)

126 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 129: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

I N D U K / A N A K PERUSAHAAN/

PERUSAHAAN PATUNGANMAIN COMPANY

/SUBSIDIARY/JOINT VENTURE

PENJELASAN HUBUNGAN KERJASAMAEXPLANATION ON COOPERATION

RELATIONSHIP

PENJELASAN POTENSI KERJASAMA LAINNYA

EXPLANATION ON OTHER COOPERATION POTENTIAL

PT PertaminaHuluEnergi (PHE)

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja & outsourcing (Managed Care)

Medical Check Up reguler dan on site (di lokasi perkantoran)

Provider layanan kesehatan klinik perkantoran di PHE Tower

Provider layanan kesehatan rumah sakit

Service management and control also health financing (capitation) for worker and outsourcing (Managed Care)

Regular Medical Check Up and on site (office location)

Health clinic service for office in PHE Tower Hospital health care provider

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan Pengelola biaya top up layanan

kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS) Layanan penyedia jasa tenaga

medis & ambulance untuk wilayah kerja remote area atau event khusus

Perform CSR in healthcare area Cost management of top up health

service outside BPJS (not covered by BPJS) Provider of medical service & ambulance

in remote area or special event.

PT Pertamina EP Cepu (PEPC)

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan Medical Check Up reguler

Perform CSR in healthcare area Regular Medical Check Up

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi atau Administrasi Service Only ) untuk pekerja, saat ini masih menggunakan asuransi

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Layanan penyedia jasa tenaga medis & ambulance untuk wilayah kerja PEPC di remote area atau event khusus

Management & control of service also health financing (capitation or administrative service only) for the worker which currently still uses insurance.

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Provide medical service and ambulance for PEPC’s working environment in remote area and special event

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE)

Provider layanan kesehatan rumah sakit Medical Check Up reguler Layanan penyedia jasa tenaga medis

& ambulance untuk wilayah kerja PGE di remote area atau event khusus

Provider of hospital health service Regular Medical Check Up Provide medical service and ambulance

for PEG’s working environment in remote area and special event

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi atau Administrasi Service Only ) untuk pekerja

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan Pengadaan obat untuk klinik

perkantoran PGE, saat ini masih menggunakan apotik luar

Management & control of service also health financing (capitation or administrative service only) for the worker

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Perform CSR in healthcare area Supply medicine for PGE’s office clinic, which

is currently still uses external drugstore.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 127

Page 130: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

I N D U K / A N A K PERUSAHAAN/

PERUSAHAAN PATUNGANMAIN COMPANY

/SUBSIDIARY/JOINT VENTURE

PENJELASAN HUBUNGAN KERJASAMAEXPLANATION ON COOPERATION

RELATIONSHIP

PENJELASAN POTENSI KERJASAMA LAINNYA

EXPLANATION ON OTHER COOPERATION POTENTIAL

PT PertaminaPatraNiaga (PN)

Provider layanan kesehatan rumah sakit Medical Check Up reguler dan on site

Provide medical service Medical and hospital service

Check Up reguler dan on site

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi atau Administrasi Service Only ) untuk pekerja

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan

Management & control of service also health financing (capitation or administrative service only) for the worker

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Perform CSR in healthcare area

PT Pertamina Retail (PR) Provider layanan kesehatan rumah sakit Penyelenggara CSR di bidang kesehatan

Provide medical service and hospital service Perform CSR in healthcare area

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi atau Administrasi Service Only ) untuk pekerja

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Medical Check Up reguler dan on site

Management & control of service also health financing (capitation or administrative service only) for the worker

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Medical Check Up reguler dan on site

PT Nusantara Regas (NR) Provider layanan kesehatan klinik & rumah sakit

Provide medical service clinic and hospital service

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi atau Administrasi Service Only ) untuk pekerja

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Klinik perkantoran Medical Check Up reguler dan on site Penyelenggara CSR di bidang kesehatan

Management & control of service also health financing (capitation or administrative service only) for the worker

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Office clinic Regular medical check up and on site Perform CSR in healthcare area

128 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 131: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

I N D U K / A N A K PERUSAHAAN/

PERUSAHAAN PATUNGANMAIN COMPANY

/SUBSIDIARY/JOINT VENTURE

PENJELASAN HUBUNGAN KERJASAMAEXPLANATION ON COOPERATION

RELATIONSHIP

PENJELASAN POTENSI KERJASAMA LAINNYA

EXPLANATION ON OTHER COOPERATION POTENTIAL

PT Pertamina Gas (PERTAGAS)

Provider layanan kesehatan klinik & rumah sakit

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care) termasuk anak perusahaan

Medical Check Up reguler dan on site (di lokasi perkantoran)

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan

Provide medical service clinic and hospital service

Management & control of service also health financing (capitation or administrative service only) for the worker

(Managed Care) including subsidiary Regular medical check up and

on site (at office location) Perform CSR in healthcare area

Layanan manajemen pengendalian Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Layanan kesehatan klinik perkantoran Pengelola fitness centre di kantor Pertagas

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Provide office health clinic service Fitness management at Pertagas office

PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI)

Provider layanan kesehatan klinik & rumah sakit

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care)

Medical Check Up reguler

Provide office health clinic and hospital service Management & control of service also health

financing (capitation or administrative service only) for the worker (Managed Care)

Regular medical check up and on site (in office location)

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Perform CSR in healthcare area

PT PatraJasa (PAJ) Provider layanan kesehatan klinik & rumah sakit

Provide medical service clinic and hospital service

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi atau Administrasi Service Only ) untuk pekerja

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan Layanan kesehatan Hotel Medical Check Up reguler

dan vaksin petugas catering

Service management and control also health financing (capitation or Administration Service Only) for worker

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Perform CSR in healthcare area Hotel Health Service Regular medical check up reguler

and vaccination for catering worker

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 129

Page 132: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

I N D U K / A N A K PERUSAHAAN/

PERUSAHAAN PATUNGANMAIN COMPANY

/SUBSIDIARY/JOINT VENTURE

PENJELASAN HUBUNGAN KERJASAMAEXPLANATION ON COOPERATION

RELATIONSHIP

PENJELASAN POTENSI KERJASAMA LAINNYA

EXPLANATION ON OTHER COOPERATION POTENTIAL

PT Pertamina Training & Consulting (PTC)

Provider layanan kesehatan rumah sakit Medical Check Up pekerja outsourcing

Hospital health service provider Medical Check Up outsourcing worker

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care)

Pengelola biaya top up layanan kesehatan diluar BPJS (tidak di cover BPJS)

Penyelenggara CSR di bidang kesehatan Medical Check Up reguler

Service management and control also health financing (capitation or Administration Service Only) for worker (Managed Care)

Cost management of top up health service outside BPJS (not covered by BPJS)

Perform CSR in healthcare area Regular Medical Check Up

PT Pertamina Lubricant (PL) Sudah menggunakan Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care) Pertamedika

Medical Check Up

Provide medical service and hospital service Perform CSR in healthcare area

Pertamedika berperan sebagai ASO (Administrative Service Only)Pertamedika acting as ASO (Administrative Service Only)

PT Pelita Air Service (PAS) Provider layanan kesehatanHealth Service Provider

Potensi kerjasama dapat dikembangkan antara lain : Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care). Other potential collaboration : Service control management and financing of health services (capitation) for workers (Managed Care)

PT Pertamina Dana Ventura (PDV)

Provider layanan kesehatanHealth Service Provider

Potensi kerjasama dapat dikembangkan antara lain : Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care). Other potential collaboration : Service control management and financing of health services (capitation) for workers (Managed Care)

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK)

Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care) Pertamedika

Medical Check Up

Service control management and financing of health services (capitation) for workers (Managed Care) Pertamedika

Medical Check Up

130 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 133: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Aspek PemasaranMarketing Aspect

I N D U K / A N A K PERUSAHAAN/

PERUSAHAAN PATUNGANMAIN COMPANY

/SUBSIDIARY/JOINT VENTURE

PENJELASAN HUBUNGAN KERJASAMAEXPLANATION ON COOPERATION

RELATIONSHIP

PENJELASAN POTENSI KERJASAMA LAINNYA

EXPLANATION ON OTHER COOPERATION POTENTIAL

Pertasamtan Gas Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care) Pertamedika

Medical Check Up

Service control management and financing of health services ASO – Administration Service only for workers (Managed Care) Petramedika

Medical Check Up

Pertamina Algeria

Pertadaya Gas

PT Elnusa, Tbk. (ELSA) Provider layanan kesehatanProvider of healthcare service

Potensi kerjasama dapat dikembangkan antara lain : Layanan manajemen pengendalian pelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care). Other potential collaboration : Service control management and financing of health services (capitation) for workers (Managed Care)

Conocco Phillips Algeria Ltd. (COPAL)

layanan kesehatan rumah sakit. Hospital health service

PT Pertamina Energy Trading Ltd (PETRAL)

layanan kesehatan rumah sakit.Hospital health service

PT TuguPratama Indonesia (TPI)

layanan kesehatan rumah sakit dan Medical Check Up.Hospital health service dan Medical Check Up.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 131

Page 134: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Dalam rangka pencapaian visi Perseroan sebagai World Class Healthcare Company, terdapat berbagai risiko yang melekat pada seluruh aktivitas bisnis Perseroan. Perseroan membutuhkan suatu pengelolaan risiko perseroan yang efektif dan komprehensif sesuai dengan kebutuhan sistem tata kelola perseroan yang sehat (Good Corporate Governance).

Pada tahun 2014, Perseroan telah mengeluarkan kebijakan membentuk fungsi Manajemen Risiko setara manajer sendiri yang dikelola oleh Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari Dewan Direksi. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Perseroan telah membentuk fungsi manajemen risiko di seluruh Unit Usaha dan fungsi di Korporat untuk bersama-sama mengindentifikasi, menilai, memetakan, dan memitigasi risiko.

Dalam fase awareness ini Fungsi Manajemen Risiko Perseroan sudah membuat program manajemen risiko yang berbasis web untuk mendukung informasi dan masukan atas pelaksanaan mitigasi risiko di seluruh unit usaha dan fungsi manajemen risiko Korporat Perseroan.

Di tahun 2014 pula pengelolaan resiko menjadi salah satu indikator dalam Key Performance Indicator (KPI) Direksi yang mendapat penilaian dari fungsi Enterprise Risk Management (ERM) PT Pertamina (Persero). Di tahun 2014 ini, pencapaian pengelolaan resiko perseroan yaitu 100% dari target 98,6% yang ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero). Artinya pengelolaan resiko perseroan sudah sangat baik karena pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan. Dengan dukungan Direksi, kajian resiko dilakukan bukan hanya pada investasi saja, tetapi juga dalam kerjasama dengan pihak

In order to achieve our vision as a World Class Healthcare Company, there are various risks inherited in all business activities of the Company. The Company requires an effective risk management and comprehensive company in accordance with the needs of the Good Corporate Governance (GCG).

In 2014, the Company has issued a policy form the Risk Management function equivalent managers themselves are managed by the Risk Management Committee consisting of the Board of Directors. To support this policy, the Company has established a risk management function across the Business Unit and Corporate functions to jointly identify, assess, mapping, and mitigate risk.

In this awareness phase of Risk Management Company has made the program a web-based risk management to support the information and feedback on the implementation of risk mitigation in all business units and Corporate risk management functions of the Company.

In 2014 also the risk management is one indicator of the Key Performance Indicator (KPI) Directors who received assessment of the function of the Enterprise Risk Management (ERM) PT Pertamina (Persero). In 2014, the achievement of risk management company that is 100% of the target of 98.6% set by PT Pertamina (Persero). This means that the risk management of the company has been very good since it has exceed the target. With the support of the Board of Directors, the risk assessment was carried out not only on investment, but also in cooperation with third parties and other corporate management. Assessment of risk mitigation is used by the Board of Directors for strategic decision making.

Manajemen ResikoRisk Management

132 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 135: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

ketiga dan pengelolaan perseroan lainnya. Kajian mitigasi resiko inilah yang digunakan sebagai bahan pertimbangan Direksi dalam pengambilan keputusan strategis.

Perseroan memiliki beberapa kejadian risiko (risk event) yang berkaitan dengan Risiko Strategis Perseroan antara lain:

a. Risiko Perubahan Situasi Ekonomi, Sosial, dan PolitikSebagai anak perseroan BUMN Pertamina, Perseroan sangat rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi sosial dan politik yang berdampak terhadap kegiatan dan kinerja keuangan Perseroan. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan menyusun strategi jangka pendek dan jangka panjang dengan memperhitungkan dan mengantisipasi perubahan kondisi eksternal yang berpotensi merugikan perseroan.

b. Risiko Terkait dengan Regulasi Pemerintah Salah satu perubahan kebijakan pemerintah saat ini adalah risiko penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang memiliki risiko negatif bagi pendapatan Perseroan di seluruh unit usahanya di seluruh Indonesia. Sistem pelayanan berjenjang dan sistem paket pelayanan yang mengacu Indonesia Case Based Group (INA CBGs) memberikan tantangan baru yang lebih kompetitif bagi Perseroan dalam upaya tetap mempertahankan mutu layanan terbaik bagi captive market Pertamina, Pensiunan, pelanggan pihak ketiga dan jaminan serta seluruh masyarakat Indonesia. Dengan tetap mengacu pada standar pelayanan medis dan prinsip GCG, Perseroan telah melakukan upaya mitigasi melalui kegiatan restrukturisasi tarif layanan sesuai Ina CBGs, membuat / merevisi standar pelayanan medis dan clinical pathway, dan membuat kesepakatan jasa medis dengan dokter spesialis serta membuat bridging terintegrasi dengan sistem informasi BPJS Kesehatan dalam upaya memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.

c. Risiko Tidak Tercapainya Target Pendapatan Rawat Jalan Rawat Jalan adalah salah satu sumber pendapatan Rumah sakit yang cukup besar khususnya di pelayanan Dokter Spesialis sebagai media rujukan pelayanan berjenjang ke layanan rawat inap di seluruh unit usaha Perseroan. Untuk mengantisipasi risiko tidak tercapainya target Pendapatan rawat jalan, perseroan melakukan mitigasi risiko seperti membuat kontrak manajemen/kinerja denagn masing masing dokter, membuat standarisasi diseluruh layanan, mengembangkan sistem informasi RS berbasis Web. Dalam rangka memberika pelayanan terbaik, Perseroan juga melakukan upskilling kepada dokter umum internal Perseroan untuk menjadi dokter Spesialis ataupun Sub Spesialis disamping tetap melakukan kerjasama dengan universitas / lembaga pendidikan untuk menyediakan kebutuhan tenaga dokter di seluruh unit usaha rumah sakit jejaring Perseroan

d. Risiko Tidak Tercapainya Target Pendapatan Rawat Inap

The Company has several risk events related to the Company Strategic Risk, among others:

a. Risk Situation Changes in Economic, Social, and PoliticalAs a subsidiary of the state-owned company Pertamina, the company is very susceptible to changes in economic, social and political conditions affecting the company’s activities and financial performance. To mitigate these risks, the Company’s have strategy of short-term and long-term taking into account and anticipate changes in external conditions that could potentially harm the company.

b. Risks Related to Government Regulation One of the current government’s policy change is a risk the implementation of the National Social Security System through the Social Security Board of Health which has a negative risk towards the Company’s revenues in all of its business units throughout Indonesia. Tiered service system and service pack system refers Indonesia Case Based Group (INA CBGs) provide a more competitive new challenges for the Company in an effort to retain the best quality services to a captive market Pertamina, Retiree, third-party customers and guarantees for all the people of Indonesia. With reference to the standard of medical care and the principles of good corporate governance, the Company has made efforts to mitigate through restructuring activities in accordance Ina CBGs service rates, creating / revising the standard of medical care and clinical pathways, and collaboration with specialist medical services and bridging the integration of BPJS Health information systems, therfore providing effective and efficient services.

c. Risk of Not Achieving Revenue Target from Outpatient Service Outpatient is one of the significant sources of income especially in the service as a media specialist doctor tiered referral services to inpatient services in all business units of the Company. To anticipate the risk of not achieving the targeted outpatient revenues, the company mitigate risks by making a contract management / performance with each doctor, make standardization throughout the service, developed a Web-based hospital information system. In order gives the best service, the Company is also upskilling the Company’s internal general practitioner to be a specialist or sub-specialist physicians while still cooperating with universities / institutions to provide for the needs of doctors in the entire hospital network business unit of the Company.

d. Risk of Not Achieving Inpatient Revenue Target In this globalization era where the increasing level of competition in the business of health hospitals, the Company also undertake mitigation measures to maintain existing Captive Market and keep improving the quality of inpatient care which is the main income source of hospitals in all business units of the Company. Such efforts include conduct such as clock settings that are regulated doctor visit early and preparation of drugs for patients who will go home care. In

Manajemen ResikoRisk Management

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 133

Page 136: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Dalam era globalisasi saat ini dimana meningkatnya tingkat persaingan di bisnis kesehatan rumah sakit, Perseroan juga melakukan upaya mitigasi untuk mempertahankan Captive Market yang ada dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan Rawat Inap yang merupakan sumber pendapatan utama rumah sakit di seluruh unit usaha Perseroan. Upaya tersebut antara lain adalah melakukan pengaturan atas seperti jam visite dokter yang yang diatur lebih awal serta penyiapan obat untuk pasien yang akan pulang rawat. Di pelayanan ruang rawat Perseroan sudah melakukan peremajaan dan penggantian fasilitas pendukung pelayanan dan penyediaan pilihan makan yang lebih variatif di layanan gizi rumah sakit.

e. Risiko Tidak Tercapainya Target Pendapatan Penunjang Medis Dalam rangka menghadapi potensi risiko tidak tercapainya pelayanan penunjang medis, Perseroan telah melakukan beberapa upaya mitigasi seperti pengadaan investasi alat-alat medis yang canggih dan terbarukan dengan membuat kontrak manajemen kinerja dengan fungsi pengusul investasi dan melakukan kontrak service beberapa aset potensial. Untuk mitigasi di bidang pelayanan farmasi Perseroan telah melakukan standarisasi layanan farmasi khususnya di waktu layanan obat melalui perbaikan dan pengembangan sistem informasi yang lebih cepat dan akurat dan terintegrasi.

f. Risiko tidak tercapainya target Inventory Turn Over Obat Unit Farmasi sebagai salah satu unit layanan strategis di rumah sakit, memiliki peran penting memberikan kontribusi pendapatan dan margin yang cukup besar bagi target laba Perseroan. Manajemen persediaan menjadi salah satu proses bisnis yang sangat menentukan ketersediaan obat bagi pelayanan pasien di seluruh rumah sakit dan ukuran kinerja farmasi sudah dituangkan di Key performance Indicator (KPI) dalam bentuk target Inventory Turn Over (ITO) obat yang merupakan ukuran kinerja unit farmasi dalam menunjang ketersedian persediaan obat di rumah sakit. Risiko tingginya nilai ITO ini telah dimitigasi oleh fungsi Farmasi Perseroan melalui upaya mitigasi seperti peyempurnaan sistem informasi persediaan yang dapat dilakukan sistem kontrol stok secara harian sehingga dapat meminimalkan risiko kesalahan input pada proses bisnis layanan input data obat. Risiko atas obat yang sudah expired (kadaluarsa) juga sudah dimitigasi melalui penetapan standar nilai jumlah pemakaian rata-rata yang ditetapkan dan penerapan standarisasi prosedur stok opname yang dilakukan secara berkala sehingga target nilai ITO yang ditetapkan dapat tercapai.

g. Risiko Investasi yang tidak menguntungkan Untuk meningkatkan pelayanan prima dalam upaya pencapaian target yang telah ditetapkan, Perseroan terus melakukan investasi baik itu pergantian alat medis yang terbaru maupun renovasi infrastruktur gedung dan bangunan di seluruh unit usaha Perseroan.

the wards of the Company’s services are already doing rejuvenation and replacement services and the provision of facilities to support more varied dining options in the hospital nutrition services.

e. Risk of Not Achieving Revenue Targets for Medical Support In order to deal with the potential risk of not achieving the medical support services, the Company has made several efforts to mitigate such investment procurement of sophisticated and renewable medical devices by making performance management contract with the proposer function of investment and contracting service several potential asset. For mitigation in the field of pharmaceutical services, the company has standardized pharmaceutical services, especially on the time of drug services through improvement and development of a quicker, more accurate and integrated information systems

f. The risk of not achieving the Drugs Inventory Turn Over target Pharmaceutical Unit as one of the strategic services unit at the hospital, have an important role to contribute revenue and a considerable margin for the Company’s profit targets. Inventory management becomes one of the business processes that determine the availability of drugs for patient care throughout the hospital and pharmacy performance measures have been presented in the Key performance indicator (KPI) in the form of a target Inventory Turn Over (ITO) drug which is a measure of performance in supporting the pharmaceutical unit availability of medicines in hospitals. Risk high value of ITO has been mitigated by the function Pharmaceutical Company through mitigation efforts such as the refinement of the system inventory information to do daily stock control system so as to minimize the risk of error in the input data input service business process medication. Risks of expired drugs has also been mitigated through setting standard value on average number of defined and standardized application inventory cycle which performed periodically so that the target value of ITO can be achieved.

g. Investment risk of unfavorable To enhance the excellent service in achieving the set targets, the Company continued to invest both the turn of the latest medical equipment and renovation of buildings and building infrastructure in all business units of the Company Therefor, the Company faces the risk of not achieving the possibile target of the planned investments which are not comparable with the investment costs incurred. To mitigate this risk, the Company made a business process improvement program in investment from planning and proposals, the process of procurement and implementation of investment projects implementation to evaluate and monitor the achievement of the investment. Repair business unit’s ability to be able to produce a comprehensive feasibility study of any current investment plan has also been supported by the making of a risk analysis of the Company’s investment in each project through outreach programs and upskilling workers designated as PIC investment in all business units and functions in Corporate Company so that

Manajemen ResikoRisk Management

134 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 137: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Untuk itu, Perseroan menghadapi risiko kemungkinan tidak tercapainya pencapaian target Investasi yang sudah direncanakan tidak sebanding dengan biaya investasi yang dikeluarkan. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan melakukan program perbaikan di proses bisnis investasi mulai dari perencanaan dan usulan, proses pengadaan dan pelaksanaan implementasi investasi sampai kepada evaluasi dan monitoring pencapaian investasi. Perbaikan kemampuan unit usaha dalam melakukan pembuatan feasibility study yang komprehensif terhadap setiap rencana investasi saat ini juga sudah didukung dengan pembuatan risk analisis disetiap proyek investasi Perseroan melalui program sosialisasi dan upskilling pekerja yang ditunjuk sebagai PIC investasi di seluruh unit usaha maupun fungsi di Korporat Perseroan sehingga target pencapaian Investasi bisa tercapai.

h. Risiko dalam Menjalankan Kerja Sama dengan Pihak Ketiga Perseroan memiliki kendala keterbatasan biaya investasi, penyediaan teknologi, dan sumber daya manusia sehingga dilakukan kerja sama dengan pihak ketiga melalui berbagai pola kerja sama seperti joint venture dan Kerjasama Operasional dengan beberapa mitra kerja Perseroan dalam hal manajemen pengelolaan rumah sakit di lokasi-lokasi yang strategis di seluruh Indonesia Dalam menghadapi risiko wanprestasi pihak ketiga, Perseroan memilih mitra secara selektif, menyusun kontrak yang tidak merugikan kedua pihak, serta menempatkan wakil perseroan yang kompeten dalam kerja sama tersebut.

i. Risiko Terkait dengan Aksi Terorisme Meningkatnya aktivitas terorisme pada beberapa wilayah konflik di Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, telah meningkatkan potensi ancaman terorisme yang dapat menimbulkan kerugian material dan kerusakan aset Perseroan. Untuk menghadapi risiko tersebut, Perseroan memiliki sistem Manajemen Pengamanan Perseroan serta mengasuransikan aset perseroan.

j. Risiko Bencana Alam Bencana alam berdampak pada kerusakan aset-aset perseroan, korban jiwa, hingga terhentinya kegiatan operasional. Sebagai upaya mitigasi risiko tersebut, Perseroan memiliki kegiatan pelatihan Tanggap Darurat di seluruh unit usahanya dalam Program kerja HSSE dan masuk dalam salah satu target Key Performance Indicator (KPI) para manajemen unit usaha dan direksi Perseroan. Bagian HSSE Perseroan juga terus berkoordinasi dengan Disaster Recovery Plan dan Disaster Recovery Center Pertamina. Pekerja juga diberikan simulasi kondisi darurat secara berkala dan dibentuk tim penanggulangan keadaan darurat. Yang berkordinasi dengan Pusat Komando Pengendalian (crisis center) di Kantor Pusat Pertamina.

k. Risiko Gugatan Hukum Perseroan selalu menaati hukum serta peraturan yang berlaku pada setiap lokasi di mana unit usaha

the target Investment achievement can be achieved.

h. Running the risk in Cooperation with Third Parties The Company has limited constraints of investment costs, the provision of technology and human resources to do the same work with a third party through a variety of patterns of cooperation such as joint ventures and Operational Cooperation with several partners of the Company in terms of hospital management in strategic locations in throughout Indonesia. In the face of third-party default risk, the Company selectively choose partners, draw up a contract that is not detrimental to both parties, as well as placing the company representatives who are competent in such cooperation.

i. Risks Related to Terrorism Increased terrorist activity in several regions of conflict in Indonesia in the last few years, has increased the potential threat of terrorism which may cause material loss and damage to the Company’s assets. To address these risks, the Company has a Safety Management System of the Company as well as insuring the company’s assets.

j. Natural Disaster Risk Natural disasters have an impact on the company’s assets damage, loss of life, until the cessation of operations. In an effort to mitigate these risks, the Company has Emergency Response training activities across its business units in HSSE work program and entered into one of the target Key Performance Indicator (KPI) of the business unit management and directors of the Company. Part HSSE Company also continues to coordinate with the Disaster Recovery Plan and Disaster Recovery Center Pertamina. Workers are also given periodically simulated emergency conditions and formed an emergency response team. Which coordinate with Command Control Center (crisis center) at the Head Office Pertamina.

k. Risk of Lawsuit Company must at all-time obey the laws and regulations that apply to every location where business units run health activities. The Company also faces the risk of lawsuits from various parties, both from regulators, partners, employees, to the community. In order to mitigate this risk, the Company has always apply the principles of good corporate governance, forming the Legal Function, all doctors regularly given by their business unit of information or knowledge to minimize the risk / lawsuits from patients who delivered by professional medico legal. Each business unit are required to have a Medical Staff Statute (Medical Staff By laws) which is a guideline and reference for physician in every business units as well as in all business units are required to have liability insurance to insure the risks to the lawsuit . Company will make improvements on standardized procedures of medical services through empowerment medical committee to conduct a review of all medical acts performed by physician.

l. Financial risk of uncollectible receivables The company conducts a sale of non-cash / credit

Manajemen ResikoRisk Management

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 135

Page 138: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

kegiatan layanan kesehatan dijalankan. Perseroan juga menghadapi risiko gugatan hukum dari berbagai pihak, baik dari regulator, mitra kerja, pekerja, hingga masyarakat. Sebagai mitigasi risiko tersebut, Perseroan selalu menerapkan prinsip GCG, membentuk Fungsi Hukum, seluruh dokter-dokter unit usaha secara berkala diberikan informasi atau pengetahuan meminimalkan resiko / gugatan hukum dari pasien yang disampaikan oleh professional medikolegal, setiap unit usaha diwajibkan mempunyai Statuta Staf Medis (Medical Staf Bylaws) yang merupakan pedoman dan acuan bagi dokter2 di unit usaha serta setiap dokter di seluruh unit usaha wajib memiliki asuransi liability untuk untuk menjamin berbagai risiko gugatan hukum khususnya tuntutan mal praktek dokter Perseroan terusa melakukan perbaikan atas standarisasi prosedur layanan medis melalui upaya pemberdayaan komite medik untuk melakukan review atas setiap tindakan medik yang dilakukan oleh dokter.

l. Risiko Finansial tidak tertagihnya piutang usaha Perseroan melakukan penjualan non tunai/penjualan kredit guna meningkatkan penjualan dan menjaga persaingan bisnis rumah sakit dengan kompetitornya. Akibat transaksi tersebut, Perseroan berpotensi mengalami keterlambatan atau gagal bayar dari pelanggan. Sistem scoring dan rating serta dijadikan sebagai salah satu ukuran Key Performance Inicators (KPI) Direksi adalah upaya yang digunakan untuk memitigasi risiko terhadap potensi tersebut, dengan mempertimbangkan berbagai risiko seperti gagal bayar (default risk) melalui review klausul Perjanjian Kerjasama, risiko mitra kerja (counterpart risk) melalui dengan pelanggan dan analisa rasio kinerja keuangan untuk pelanggan, dan risiko pengembalian tagihan karena kurang lengkapnya dokumen tagihan. Selain itu, Perseroan terus mengevaluasi penerapan alokasi uang jaminan dan jaminan deposit pasien cash.

m. Risiko Biaya Operasional yang melebihi anggaran Salah satu risiko finansial lainnya adalah risiko biaya Operasional yang melebihi anggaran dapat memberikan pengaruh terhadap target laba yang ditetapkan Perseroan. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan melakukan upaya mitigasi dengan melakukan program tertib anggaran dan pengalihan anggaran dengan prinsip skala prioritas dan melakukan cutting budget atas biaya-biaya yang dinilai secara proporsional terhadap pencapaian pendapatan

sales to increase sales and keep the hospital business competition with competitors. As a result of these transactions, the Company may experience delays or defaults of customers. Rating and scoring system and used as one measure Key Performance Indicators (KPI). The Board of Directors use it to mitigate the potential risk, taking into account the various risks such as default risk through a review of Cooperation Agreement clause, counterpart risk through the analysis of customer and financial performance ratios for customers, and risks of the bill because of incomplete documents. In addition, the Company continues to evaluate the application of the patients’ bail allocation and cash bail deposit

m. Risk Operational Costs that exceed the budget One of the financial risk is when operational costs exceed the budget which can give effect to the Company’s profit target setting. To mitigate these risks, the Company’ is conducting an orderly program budget and transfer budget with the priority principle and conduct cutting the budget for the costs which are assessed in proportion to the achievement of revenue.

Manajemen ResikoRisk Management

136 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 139: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Kebijakan Manajemen MutuCommitted to Quality Management

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata – rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standard dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.

Masyarakat cenderung menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih cepat dan akurat termasuk pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan maka perseroan sebagai institusi pemberi pelayanan kesehatan secara terus menerus perlu memperbaiki diri dan meningkatkan pelayanannya agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan kepada pasien, keluarga maupun masyarakat.Pengukuran mutu pelayanan kesehatan perseroan diawali dengan penilaian Akreditasi yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini perseroan harus menetapkan standar input, proses, output, dan outcome, serta membakukan seluruh standar prosedur yang telah ditetapkan. Perseroan dipacu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada latar ukur yang lain, yaitu instrumen mutu pelayanan

Hospital as one of the health facilities that provide health care services to the public has a very strategic role in accelerating the improvement of the health of society. Therefore, hospitals are required to provide quality services in accordance with established standards and can reach all levels of society. Quality health care is health care that can satisfy every services user corresponding to the average level of satisfaction - average population and its implementation in accordance with the standards and code of professional conduct.

Society tends to demand better services that is more friendly, quick and accurate, so as in health care services. With the increasing public demand, the company’s health care quality service must continuously improve themselves and their services in order to become more effective and efficient, and give satisfaction to patients, families and communities.

Measurement of quality of health care company begins with accreditation assessment that measures and solve problems at levels of inputs and processes. In this activity the company must set the standard inputs, processes, outputs, and outcomes, as well as standardize the entire standard procedures have been established. The Company encouraged to be able to assess themselves (self-assessment) and provide services in accordance with the provisions set. As a continuation to measurement there need to be an instrument that assesses the quality of service and troubleshoot the results (outputs and outcomes). Without measuring the results of the company’s performance, it cannot be known whether the inputs and processes have produced good output. The indicators are intended to measure the quality of the company’s performance. Indicator Pertamedika include clinical indicators, namely the

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 137

Page 140: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Kebijakan Manajemen MutuCommitted to Quality Management

yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output dan outcome). Tanpa mengukur hasil kinerja perseroan, tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator yang disusun dengan tujuan untuk dapat mengukur kinerja mutu perseroan secara nyata.Indikator mutu Pertamedika meliputi indikator klinik, yaitu indikator yang berorientasi pada waktu dan indikator ratio yang berdasarkan pada efektifitas (effectivenes), efisiensi (efficiency), keselamatan (safety) dan kelayakan (appropriateness).

Kegiatan lain yang dilakukan oleh Pertamedika untuk meningkatkan dan tetap mempertahankan mutu layanan dilakukan dengan mengukur mutu layanan yang dilakukan oleh Badan Sertifikasi, diantaranya melalui :1. Akreditasi oleh KARS Depkes RI berbasis JCI pada Tahun

2014 di RSPP dengan hasil Paripurna. Akreditasi juga akan dilakukan dirumah sakit-rumah sakit lain dalam kelolaan Pertamedika.

2. ISO 9001 tentang Manajemen Mutu di RSPP dan RSPB sejak Tahun 2009

3. Diperolehnya PROPER Biru oleh Pertamedika melalui RSPP dan RSPB sejak 2012-2014

4. Diperolehnya Sertifikat KKEP (Kriteria Kinerja Excellent Pertamina) Pada tahun 2014 dengan Score 417

Kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan sebagai suatu usaha untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu layanan di seluruh rumah sakit dalam kelolaan Pertamedika.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan akreditasi yang diperoleh oleh rumah sakit di lingkungan perseroan.

time-oriented indicators and the indicators that are based on effectiveness ratio (effectiveness), efficiency (efficiency), safety (safety) and feasibility (appropriateness).

Other activities undertaken by Pertamedika are to improve and retain the quality of the service through Certification Body, namely:1. Accreditation by JCI based KARS MOH in 2014 in the RSPP

the Plenary results. Accreditation will also be done at other hospitals in the managed Pertamedika.

2. ISO 9001 on Quality Management in the RSPP and the RSPB since 2009

3. Obtaining PROPER Blue by Pertamedika through the RSPP and the RSPB since 2012-2014

4. Obtaining Certificate KKEP (Pertamina Excellent Performance Criteria) in 2014 with 417 Score

The activity was carried out continuously and sustainably in an effort to continue to improve and enhance the quality of services in all hospitals in the managed by Pertamedika.

Below is a table showing the accreditation obtained by the hospital in the company’s management.

UNIT USAHABUSINESS UNIT

TEMPATTIDUR

NR OF BEDKLASIFIKASI

CLASSIFICATIONKETERANGANDESCRIPTION

RSPP

RSPJ

RSPB

RSPC

PHT

RSPPbm

RSPPlj

RSPT

RSPPBr

RSPS

368

72

180

100

40

77

50

35

78

28

B

C

C

C

D

D

D

D

C

D

TER-AKREDITASI PARIPURNA 2014 RS DOKTER KEPRESIDENAN

AKREDITASI 16 LAYANAN

AKREDITASI 5 LAYANAN

AKREDITASI 5 LAYANAN

AKREDITASI 5 LAYANAN

AKREDITASI 5 LAYANAN

AKREDITASI 5 LAYANAN

BELUM DI AKREDITASI RS

BELUM DI AKREDITASI RS

BELUM DI AKREDITASI RS

138 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 141: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Teknologi Informasi merupakan fungsi strategis yang berada di bawah Direktur Keuangan. Fungsi ini menjadi backbond utama dalam proses pelayanan administrasi pasien. Informasi yang dihasilkan oleh teknologi informasi adalah informasi yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Untuk dapat menghasilkan informasi yang diinginkan maka data yang disimpan harus lengkap, bukan hanya data yang terkait dengan keuangan namun juga data-data medis.

System informasi yang terdapat di Perseroan telah terintegrasi dari front office sampai dengan back office. Dan bukan hanya Hospital Information System yang berbasis dengan data administrasi saja namun juga data Laboratorium, farmasi dan Radiologi sudah menggunakan system.

Salah satu unit rumah sakit Perseroan telahmengimplementasikan PACS (PictureArchiving and Communication Systems) atauteknologi pencitraan medis secara digitaldimana hasil radiologi dapat dilihat dandikirim secara digital sehingga memudahkandokter yang akan melakukan pembacaankarena tidak harus berada di rumah sakitsehingga hasil expertise dokter dapat lebihcepat diketahui. LIS (Laboratory Information System) adalahsystem yang mendokumentasikan semua datapemeriksaan dan hasil laboratorium, denganLIS petugas LAB tidak perlu lagi memasukanhasil secara manual kedalam system sehinggadapat mengurangi tingkat kesalahanpembacaan, dan hasilnya lebih dapatdipertanggungjawabkan.

Medical Record Electronic merupakan satu keunggulan yang dimiliki salah satu unit Perseroan, sehingga pengobatan dapat lebih rasional karena proses penulisan resep dibantu oleh alert-alert sistem yang mengingatkan tentang duplikasi terhadap kandungan obat yang telah diresepkan.Kesalahan dalam pemberian obat di apotik juga dapat dikurangi karena petugas telah membaca secara elektronik tidak lagi menggunakan resep yang ditulis oleh dokter secara manual.

Untuk proses pengadaan sejak perencanaan, pengadaan, penerimaan, pendistribusian dan penjurnalan telah didukung oleh sistem informasi. Untuk modul keuangan, seluruh data jurnalbaik biaya maupun pendapatan sebagian besar dihasilkan melalui otomatisasi jurnal. Untuk aset modul, beberapa unit sudah didukung oleh sistem, sebagian lagi sedang dipersiapkan.

Namun demikian Perseroan masih memiliki tantangan dalam menstandarisasikan sistem yang ada saat ini. Saat ini ada 3 aplikasi yang berjalan di 10 Unit Rumah sakit Perseroan. Proses standarisasi sedang berjalan, saat ini sedang dilakukan standarisasi terhadap kode-kode master data yang dipergunakan oleh system.

Di awal semester ke II tahun ini organisasi TI mengalami perubahan seiring dengan perubahan organisasi PERSEROAN. Fungsi TI saat ini telah dilengkapi dengan

Information technology is a strategic function under the Finance Director. This function becomes the main backbond in the process of administrative for patient services. The information generated by information technology is the information used as a basis for decision making.

To be able to produce the desired information, the stored data must be complete and not just data related to finance, but also medical data.

System information contained in the Company have been integrated from the front office to the back office. And not just a Hospital Information System-based administrative data but also the data laboratory, pharmacy and radiology. These units are already using the system as well.

One of the hospital unit that has been implemented is PACS (Picture Archiving and Communication Systems) or a technology of digital medical imagery where radiology result can be seen and sent digitally thus assisting physician need not to be present in the hospital to conduct medical evaluation/reading, resulting in faster expert evaluation.

LIS (Laboratory Information System) is a system that documented all medical evaluation and laboratory result. LIS enable lab officer to file all data without doing it manually thus increases the speed, avoid misreading and present more reliable data.

Electronic Medical Record is one of the ultimate advantages of the Company. It allows treatment to be more rational due to alerts in prescription writing process which warned about the duplication of the content of the drug prescribed.Errors in the administration of drugs in pharmacies can also be reduced because the officer had read electronically and no longer use the prescription written by a doctor manually.

For the procurement process, from planning, procurement, receipt, distribution and journalizing have been supported by information systems. For the financial module, all data journal both costs and revenues generated largely through automation journal. For asset module, some units are already supported by the system and the remaining are being prepared.

However, the Company still has challenges in standardizing the existing system. Currently there are 3 applications running in 10 hospital units of the Company. The standardization process is running, currently being carried out against master codes used by the systems.

At the beginning of the second semester this year, the TI organization changes along with the company. TI function is now equipped with a research and development organization. Although organizations have existed but for the personnel has not been completed. In the year 2015, It was targeted that the research and development functions to be immediately filled.

Teknologi InformasiInformation Technology

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 139

Page 142: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

It certainly can speed up the processfulfillment of ongoing standardization.

organisasi penelitian dan pengembangan. Walaupun organisasi telah ada namun untuk personel belum dilengkapi. itargetkan 2015 fungsi penelitian dan pengembangan segera terisi. Hal ini tentunya dapat mempercepat proses pemenuhan standarisasi yang sedang berjalan

Teknologi InformasiInformation Technology

140 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 143: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

141PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 141

Page 144: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 145: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Page 146: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Perseroan memiliki komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance sebagai landasan operasional pengelolaan kegiatan usaha.

Penerapan Good Corporate Governance bertujuan untuk:1. Memaksimalkan nilai pemegang saham melalui

peningkatan daya saing usaha yang pada akhirnya memaksimalkan laba, yang diperoleh dari penerapan praktik penata-kelolaan pada Perseroan dan pada unit-unit usaha perseroan sebagai suatu kelompok usaha yang terintegrasi, saling menunjang, dan berjalan seiring menuju visi perseroan.

2. Mewujudkan sistem manajemen perseroan yang profesional dengan bercirikan kerja sistematis, efisien, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab, serta sadar risiko.

3. Meningkatkan kemandirian perseroan terhadap praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip good corporate governance.

4. Mendorong tumbuh dan berkembangnya budaya perseroan yang positif yang berlandaskan kepada nilai moral yang tinggi, kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial perseroan kepada stakeholders.

5. Meningkatkan citra dan menjadikan Perseroan sebagai tempat kerja yang membanggakan para karyawannya

Prinsip-prinsip GCG adalah :1. Transparansi Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan dan keterbukaan mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perseroan.

2. Akuntabilitas Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perseroan terlaksana secara efektif;

3. Pertanggungjawaban Kesesuaian didalam pengelolaan perseroan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perseroan yang sehat;

4. Kemandirian Keadaan dimana perseroan dikelola secara profesional

tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perseroan yang sehat.

5. Kewajaran Keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak

stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Landasan Implementasi GCGBasic of GCG Implementation

The Company has a commitment to implement the principles of good corporate governance as an operational basis for the management of business activities.

Implementation of Good Corporate Governance aims to:

1. Maximizing shareholder value through increased business competitiveness and ultimately maximizes profit, which is obtained from the application of stewardship practices in the management of the company and on the company’s business units as an integrated business group, mutual support, and go hand in hand towards the vision the company.

2. Ensuring that the company’s professional management system to work is characterized by a systematic, efficient, transparent, accountable, and responsible, and aware of the risks.

3. Increase the independence of the company against practices that are contrary to the principles of good corporate governance.

4. Encouraging the growth and development of a positive company culture that is based on high moral values, respect for the laws and regulations in force, and the awareness of the company’s social responsibility to its stakeholders.

5. Improve the image and make the Company as a workplace that boasts of its employees

The principles of good corporate governance are:1. Transparency Transparency in the decision making process and

disclosure of material information and relevant expression about the company.

2. Accountability Clarity of functionality, implementation and accountability

of organs so that the company management implemented effectively;

3. Responsibility Conformity in the management of the company to

the legislation in force and the principles of a healthy company;

4. Independency Circumstances where a professionally managed company

with no conflict of interest and influence/pressure from any party that do not comply with the legislation in force and the principles of a healthy company.

5. Fairness Justice and equality to meet stakeholders’ rights arising

under the agreement and legislation in force;

144 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 147: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Assessment GCG

Dalam usaha meningkatkan kinerja perseroan, kepatuhan pada perundang-undangan dan budaya kerja, perseroan melakukan assessment terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di perseroan dengan menggunakan parameter sesuai dengan parameter yang digunakan PT Pertamina (Persero) sebagai pemegang saham utama perseroan. Metodologi yang digunakan sesuai dengan metodologi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN Nomor : SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012. Score assessment GCG perseroan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

GCG Assessment

In an effort to improve the company’s performance, compli-ance with legislation and work culture, the company’s assess-ment of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the company by using the parameters in accordance with the parameters used by PT Pertamina (Persero) as the major shareholder of the company. The methodology used in accordance with the methodology set forth in the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs No.: SK-16/S.MBU/2012 June 6, 2012. The Company’s GCG assessment score in 2014 are as follows:

Landasan Implementasi GCGBasic of GCG Implementation

Fase Penerapan GCG di PT Pertamina Bina MedikaGCG implementation phase in PT Pertamina Bina Medika

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 145

Page 148: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Kegiatan GCG tahun 2014

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam Penyempurnaan Penerapan GCG Tahun 2014 tersebut meliputi:1. Penerapan boundary KPI GCG Implementation kepada

seluruh direktur unit usaha2. Sosialisasi GCG yang dilakukan di seluruh unit usaha

yaitu, RSPP, RSPJ, RSPB, RSPC, RSPT, PHT, RSPS, RSP Plaju, RSPPbm, RSP Pangkalan Brandan dan Rantau

3. Pengisian laporan gratifikasi, pernyataan benturan kepentingan, pernyataan kepatuhan terhadap etika usaha dan tata perilaku melalui compliance online system oleh pekerja

4. Revisi Board Manual yang merupakan penyempurnaan board manual yang ditandatangani di tahun 2012

5. Penyelenggaraan trainee of trainers untuk mendapatkan champion GCG yang baru

6. Pengumpulan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) oleh pekerja yang menduduki jabatan dari level Direksi hingga Manajer di Korporat dan level Direktur hingga Wakil Direktur di unit usaha

7. Penandatanganan pakta integritas di setiap pelantikan pejabat baru

Implementasi GCG sebagai Boundary KPI

Implementasi GCG sejak tahun 2013 ditetapkan oleh pemegang saham utama Perseroan sebagai salah satu indikator pada boundary KPI Direksi Perseroan. Boundary KPI sendiri berarti indikator KPI yang tidak memiliki bobot, namun bila targetnya tidak tercapai akan menjadi penalti atau pengurang nilai overall performance KPI Direksi Perseroan. Implementasi GCG dinilai dari persentase

GCG Activities in 2014

Some of the activities carried out in 2014 GCG Completion include:1. Application of GCG Implementation of KPI boundary to

the entire business unit director 2. GCG Socialization was performed in all business units,

namely, RSPP, RSPJ, RSPB, RSPC, RSPT, IPM, RSPS, RSP Plaju, RSPPbm, RSP Pangkalan Brandan and Overseas

3. Filing report gratuities, conflict of interest statement, statement of adherence to business ethics and code of conduct through the online system compliance by employees

4. Revised Board Manual which is a refinement of the manual board, signed in 2012

5. Implementation of trainees of trainers to obtain a new champion GCG

6. Collection of state officials wealth report (LHKPN) by workers who occupy the position of the Board of Directors level up in the Corporate Manager and Director level to the Deputy Director of the business unit

7. The signing of the pact of integrity in every inauguration of new officials

GCG Implementation as KPI Boundary

GCG implementation was set by the major shareholders of the Company since the year 2013 as one of the indicators of the Board of Directors KPI Boundary. KPI Boundary itself means KPI indicators without weight, but if the target is not reached there will be a penalty or deduction from the value of overall Board of Directors KPI performance. Implementation of GCG evaluated by the percentage of employees who report

No Aspek Pengujian GCGAspects of GCG Assessment

2014 KeteranganDescriptionBobot

WeightPencapaianAchievement

NilaiScore

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik Secara BerkelanjutanCommitment to the Implementation of Sustainable Good Corporate Governance

7 93.45% 6.542 Jumlah Indikator = 6Number of Indicators = 6

2 Pemegang Saham dan RUPSShareholders and GMS

9 100% 9 Jumlah Indikator = 6Number of Indicators = 6

3 Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

35 91.07% 31.876 Jumlah Indikator = 12Number of Indicators = 12

4 DireksiBoard of Director

35 92.89% 32.511 Jumlah Indikator = 13Number of Indicators = 13

5 Pengungkapan informasi dan transparansiInformation disclosure and transparency

9 83.87% 7.548 Jumlah Indikator = 4Number of Indicators = 4

6 Aspek lainnyaOther aspects

5 100% 5 Jumlah Indikator = 2Number of Indicators = 2

JUMLAHTOTAL

100 92.476

Landasan Implementasi GCGBasic of GCG ImplementationLandasan Implementasi GCGBasic of GCG Implementation

146 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 149: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

karyawan yang melapor (melakukan sertifikasi) terkait dengan laporan-laporan GCG berupa Code of Conduct, Conflict of Interest serta penerimaan dan pemberian gratifikasi yang dilakukan secara online melalui Compliance Online System, penyampaian laporan LHKPN setingkat Direksi, Vice President, Kepala SPI, Corporate Secretary, Para Manajer di Korporat serta Direktur dan Wakil Direktur unit usaha, serta jumlah pekerja yang mengikuti sosialisasi GCG yang dapat dibuktikan dalam daftar hadir sosialisasi GCG tersebut.

Pencapaian boundary KPI implementasi GCG perseroan di tahun 2014 adalah 89% dengan rincian sebagai berikut:1. Pekerja yang mengisi pernyataan dalam code of conduct

sebesar 90%2. Pekerja yang mengisi pernyataan dalam conflict of

interest sebesar 90%3. Pekerja yang mengisi pernyataan dalam pemberian dan

penerimaan gratifikasi sebesar 91%4. Wajib Lapor yang melaporkan LHKPN sebesar 100%5. Pekerja yang mengikuti sosialisasi GCG sebesar 75%

Landasan Implementasi GCGBasic of GCG Implementation

(certified) associated with corporate governance reports in the form of a Code of Conduct, Conflict of Interest and the receiving and giving gratuities are done online through the Online Compliance System, delivery of LHKPN reports on the level of Directors, Vice President, SPI Head, Corporate Secretary, the Manager in Corporate as well as the Director and Deputy Director of the business unit, as well as the number of workers participating in the socialization of GCG which can be proved in the present list of the GCG socialization.

Achievement of the company’s KPI Boundary GCG implementation in 2014 was 89%, with details as follows: 1. 90% of workers filling the Code of Conduct statement2. 90% of workers filling the conflict of interest statement 3. 91% of workers filling the giving and receiving gratuities

statement 4. 100% Officials with Report Obligation reported LHKPN 5. 75% of workers participated in the socialization of GCG

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 147

Page 150: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Berikut jadwal sosialisasi GCG selama tahun 2014.The schedule for 2014 GCG socialization is as follows.

No Unit UsahaBusiness Unit

Tanggal PelaksanaanCompletion Date

1 RSP Pusat 18 November 201424 November 201425 November 2014

2 RSP Balikpapan 17 – 19 September 2014

3 RSP Jaya 17 Juli 20142-3 Desember 2014

4 RSP Cirebon 7 – 8 Agustus 2014

5 RSP Prabumulih 13 Agustus 2014

6 RSP Tanjung 6 November 2014

7 RSP Tarakan 16 September 2014

8 RSP Sorong 24 September 2014

9 RSP Pangkalan Brandan 24 September 2014

10 RSP Plaju 14 Agustus 2014

11 Korporat 5 Desember 2014

12 RSP Rantau 25 September 2014

13 Poliklinik Jatiwaringin 23 Desember 2014

14 Klinik Yos Sudarso, Deli, Rawamangun, Bekasi, WTC 17 Desember 2014

15 Klinik Kantor Pusat, MT12, TPI EEC, Kwarnas 15-16 Desember 2014

16 Klinik Sinabung 15 Desember 2014

17 Klinik Depok & PHE 17 Desember 2014

18 Klinik Cinere 16 Desember 2014

19 Klinik Pondok Ranji 16 Desember 2014

20 Klinik Bogor 18 Desember 2014

Landasan Implementasi GCGBasic of GCG Implementation

Struktur GCGGCG Structure

GCG

RUPS (General Shareholders

Meeting)

Dewan Komisaris (Board of

Commissioners)

Direksi (Board of Directors)

CommitteesCorporate Secretary

Monitoring and Internal Control

Policies and Procedures

148 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 151: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

General Shareholder Meeting

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Komisaris, Direksi atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perseroan dan/atau untuk pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.

Selama tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan, 1 kali RUPS LB dan 6 keputusan pemegang saham yang ditandatangani secara sirkuler.

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders (GMS) is a meeting attended by shareholders who qualified for quorum and held by the Board of Directors at the request of the Commissioner, the Board of Directors or shareholders representing 1/10 of the total number of shares in order to take important decisions relating to capital planted in the company and/or to make decisions on matters not submitted to the Board of Directors authority or the Commissioner.

During 2014, the Company has held one Annual General Meeting, GMS LB 1 and 6 decision of shareholders who signed the circular.

Rapat Umum Pemegang Saham

Keputusan pemegang saham yang ditandatangani secara sirkuler dengan agenda sebagai berikut lain :1. Pemberhentian Komisaris2. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan

(RKAP) tahun 20143. Pengesahan KPI Direksi tahun 20144. Pengangkatan Komisaris5. Honorarium Dewan Komisaris6. Persetujuan perubahan struktur organisasi korporat PT

Pertamina Bina Medika7. Pengangkatan Direktur Operasi

Decision shareholder circular signed with another agenda following:1. Termination of Commissioners2. Approval of the Work Plan and Budget of the Company

(CBP) 20143. Approval of the Board of Directors IBC 20144. Appointment of Commissioner5. Wages Board of Commissioners6. Approval of the corporate organizational structure changes

PT Pertamina Bina Medical7. Appointment of Director of Operations

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 149

Page 152: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

No RUPSGMS

AgendaAgenda

HasilResult

1 RUPS Tahunan Tahun Buku 2013/ Annual General Meeting of Fiscal Year 2013

1. Presentasi laporan tahunan untuk tahun 2013/Presentation of the annual report for the year 2013

2. Persetujuan Laporan Tahunan Termasuk Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 Yang Disertai Pemberian Pelunasan Dan Pembebasan Sepenuhnya (Acquit Et De Charge) Kepada Direksi Dan Dewan Komisaris/Approval of the Annual Report Including Approval of Financial Statements Financial Year 2013 Accompanied with the Provision of Fully Redemption and Liberation (Acquit Et De Charge) To the Board of Directors and Board of Commissioners

3. Usulan Penetapan Penggunaan Laba Perseroan Tahun Buku 2013/Profit Utilization Proposal for the 2013 Fiscal Year

4. Usulan Penetapan Penghargaan Kinerja (Tantiem) Kepada Direksi & Dewan Komisaris Perseroan/Proposed Establishment of Performance Award (Bonus) To the Board of Directors and Board of Commissioners

5. Usulan Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik Untuk Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2014/Proposed Approval of Appointment of Public Accounting Firm To Audit of Financial Statements Financial Year 2014

Agenda RUPS Tahunan tahun buku 2013 telah disetujui dengan keputusan seperti tertuang dalam akta notaris tertanggal 18 Juni 2014/The Agenda for the Annual General Meeting of the fiscal year 2013 was approved by the decision, as stated in notaries deed dated June 18, 2014

2 RUPS Luar Biasa Pengesahan atas penyajian kembali laporan keuangan tahun 2012/ Extraordinary General Meeting Ratification of the restatement of financial statements in 2012

RUPS LB Pengesahan Atas Penyajian Kembali (Restatement) Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 Sekaligus Pemberian Pelunasan Dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (Acquit Et De Charge) Kepada Dewan Komisaris Dan Direksi Perseroan Yang Menjabat Atas Tindakan Pengawasan Dan Pengurusan Perseroan Yang Telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2012/Extraordinary General Meeting Endorsement Up Restatement (restatement) Financial Report for Fiscal Year 2012 The provision of Redemption and Liberation Mass Responsibility Fully (Acquit Et De Charge) to the Board of Commissioners and Board of Directors The Served Up Measures Monitoring And Management Company That Has Run During Fiscal Year 2012

Agenda RUPS Luar Biasa telah disetujui dengan keputusan seperti tertuang dalam akta notaris tertanggal 18 Juni 2014/ The Agenda for the Extraordinary General Meeting of the fiscal year 2013 was approved by the decision, as stated in notaries deed dated June 18, 2014

General Shareholder MeetingRapat Umum Pemegang Saham

150 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 153: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 151

Page 154: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perseroan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, kebijakan yang ditetapkan dalam keputusan Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) dan Anggaran Dasar Perseroan

Tugas & Wewenang Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberika nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP serta ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban, serta kewajaran;

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab kepada Perseroan dalam hal ini diwakili oleh RUPS dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; dan

3. Dilarang melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil kepentingan Perseroan selain honorarium dan fasilitas yang ditentukan oleh RUPS.

Board Of Commissioners

BOC is the organ of the Company are in charge of supervising and providing advice to the Board in carrying out the maintenance activities Perseroantermasuk supervising the implementation of the Work Plan and Budget of the Company, the policies set forth in the decision of the General Meeting of shareholder (GMS) and the Articles of Association

Duties and Powers of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners shall supervise the maintenance policy, the course maintenance is generally good about the Company or the Company’s businesses are conducted by the Board of Directors and gives advice to the Board of Directors, including monitoring the implementation of RJPP, RKAP and the Articles of Association and the decision of the GMS, as well as the laws and regulations applicable , for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company

In performing the duties of each member of the Board of Commissioners shall:1. Comply with the statutes and regulations and the

principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness;

2. Goodwill, prudent and responsible to the Company in this case represented by the AGM in carrying out monitoring and providing advice to the Directors for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company; and

3. Prohibited transactions that have a conflict of interest and take the interests of the Company other than the honorarium and facilities specified by the GMS.

In performing the duties of each member of the Board of Commissioners has the authority to:1. Looking at the books, papers, and other documents,

check cash for verification purposes and other securities

Board of CommissionerDewan Komisaris

152 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 155: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk:1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-

dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

6. Mengangkat sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas;

8. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan;

9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu;

10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini.

11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris berkewajiban untuk:1. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS

mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi;2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,

memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

3. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan;

4. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

5. Membentuk komite audit;6. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas

pengawasan dan pemberian nasihat sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan RUPS.

7. Mematuhi ketentuan-ketentuan lain diantaranya Pedoman Hubungan Korporasi Antara PT Pertamina (Persero) Dengan dan Antar Anak Perseroan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang disetujui oleh RUPS dan/atau kesepakatan diantara PT Pertamina (Persero) dan Anak Perseroan yang berlaku bagi Perseroan beserta dengan perubahannya

and the Company’s assets;2. Entering the grounds, buildings, and offices used by the

Company;3. Ask for an explanation of the Board of Directors and / or

other officials on all issues related to the management of the Company;

4. Knowing all the policies and actions that have been and will be run by the Board of Directors;

5. Ask for the Board of Directors and / or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend meetings of the Board of Commissioners;

6. To appoint the secretary of the Board of Commissioners, if deemed necessary;

7. Lay off while members of the Board of Directors in accordance with the provisions of the Act PerseroanTerbatas;

8. Establish committees other than the Audit Committee, if deemed necessary by taking into account the ability of the Company;

9. Using experts for certain things in a certain period of time and the expense of the Company, if deemed necessary;

10. Perform actions Perseroandalam obtaining certain circumstances for a certain period in accordance with the provisions of these Articles of Association.

11. Attend meetings of Directors and provide insights into matters discussed;

12. Carry out other supervisory authorities to the extent not contrary to the laws and regulations, the Articles of Association, and / or decision of the GMS.

In performing the duties of each member of the Board of Commissioners shall be obligated to:1. To advise the General Meeting regarding the proposed

RKAP and RJPP by Directors;2. Following the development of the Company’s activities,

provide opinions and advice to the GMS on any matter of importance to the management of the Company;

3. Report to the GMS immediately if symptoms occur decreasing the Company’s performance;

4. Researching and reviewing periodic reports and annual reports prepared by the Board of Directors and signed the annual report;

5. Establish an audit committee;6. Carry out other obligations in the context of the task of

monitoring and providing advice to the extent not in conflict with the law, the Articles of Association, and / or decisions of Shareholders.

7. Comply with other provisions of which the Code of Corporate Relations Between PT Pertamina (Persero) and Subsidiaries dan other provisions approved by the GMS and / or agreement between PT Pertamina (Persero) and Subsidiaries with amendments

Board of CommissionerDewan Komisaris

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 153

Page 156: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2014

1. Melakukan telaahan, memberikan tanggapan dan persetujuan atas draft Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) Tahun 2014, serta rolling out RJPP tahun 2013-2017.

2. Menyusun Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan 2013.

3. Melakukan penunjukan KAP untuk audit Laporan Keuangan Tahun 2014.

4. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas realisasi RKAP Tahun 2013 dan memberikan saran/arahan kepada Direksi apabila diperlukan.

5. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris Tahun 2014.

6. Memantau perkembangan kinerja investasi.

Remunerasi Dewan Komisaris

Prosedur penetapan remunerasi dewan komisaris :1. Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan diusulkan

oleh Direksi setelah mendapat rekomendasi Dewan Komisaris untuk ditetapkan dan disetujui oleh RUPS.

2. Ketentuan dan perhitungan remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Pertamina.

Remunerasi dewan komisaris mengacu kepada keputusan pemegang saham secara sirkuler tentang gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris tanggal 29 Januari tahun 2013. Namun, di pertengahan tahun 2014 terjadi perubahan besaran honorarium dewan komisaris mengacu kepada keputusan pemegang saham secara sirkuler tentang honorarium dewan komisaris tanggal Agustus 2014.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Besaran honorarium komisaris utama yaitu 45% dari gaji direktur utama, sedangkan honorarium komisaris yaitu 40% dari gaji direktur utama. Sementara gaji direktur utama merujuk kepada keputusan pemegang saham secara sirkuler tentang gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris tanggal 29 Januari tahun 2013.

Description of Duties of the Board of Commissioners in 2014

1. Conduct research paper, provide feedback and approval of the draft Work Plan and Budget (CBP) 2014, as well as rolling out RJPP years 2013-2017.

2. Develop Supervisory Report of the Board of Commissioners, which is part of the Annual Report 2013.

3. Firm appointment to audit the Financial Statements 2014.4. Monitoring and evaluation of the realization of CBP in

2013 and provide advice / guidance to the Board of Directors when necessary.

5. Develop Work Plan and Budget BOC 2014.6. Monitor the development of investment performance.

Remuneration of the Board of Commissioners

Procedure remuneration commissioners:1. Remuneration of the Board of Commissioners proposed by the Board of Directors upon recommendation of the Board of Commissioners to be appointed and approved by the GMS.2. The terms and calculation of remuneration of the Board of Commissioners determined based Guidelines for the Management of the Subsidiaries and Joint Venture of Pertamina.

Remuneration commissioners refer to the shareholder circular decisions about salaries of Board of Directors and honorarium of Board of Commissioners on January 29, 2013. However, in mid-2014, a change in the amount of honorarium commissioners refer to the shareholder circular decisions about honorarium of Board of commissioners dated August 2014.

Remuneration Structure of Board of Commissioners

The amount of the honorarium commissioner is 45% of the salary of the President Director, while the commissioner honorarium is 40% of the salary of President Director. While the salary of President Director refer to the shareholder circular decision about Board of Directors salaries and honorarium of the Board of Commissioners on January 29, 2013.

Board of CommissionerDewan Komisaris

154 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 157: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Board of CommissionerDewan Komisaris

Komponen Remunerasi Dewan KomisarisRemuneration Component of the Board of Commissioners

Remunerasi Remuneration

822.947.500

THRAllowance

75.508.500

PajakTax

215.239.001

Tantiem 781.704.000

Rapat Dewan Komisaris

Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar Perseroan Pasal 17 ayat 1, Dewan Komisaris mengadakan Rapat Dewan Komisaris dan menghadiri rapat lainnya pada tahun 2014 sebanyak 15 kali.

Rapat tersebut terdiri dari:1. Rapat Dewan Komisaris–Direksi sebanyak 14 kali2. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebanyak 2 kali

Board of Commissioners Meeting

In accordance with the mandate of the Articles of Association, Article 17, paragraph 1, the Board held a meeting of the Board of Commissioners and other meetings in 2014 as many as 15 times.

The meeting consisted of:1. BOC-Directors Meeting 14 times2. The General Meeting of Shareholders (GMS) 2 times

Kehadiran Komisaris dalam rapat dewan komisaris dan direksiCommissioner Attendance in the board of commissioners and directors meetings

Nama KomisarisBoard of Commissioner Name

Jumlah RapatNumber of Meeting

Tingkat KehadiranAttendance

Chrisna Damayanto 14 13

Maizar Yanto* 8 8

Anwar Santoso 14 12*) Pengangkatan tertanggal 1 Juli 2014/Appointment dated July 1st, 2014

Kehadiran Komisaris dalam rapat RUPSCommissioner Attendance in the General Shareholder’s Meeting

Nama KomisarisBoard of Commissioner Name

Jumlah RapatNumber of Meeting

Tingkat KehadiranAttendance

Chrisna Damayanto 2 2

Maizar Yanto* - -

Anwar Santoso 2 2*) Pengangkatan tertanggal 1 Juli 2014/Appointment dated July 1st, 2014

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 155

Page 158: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Assessment terhadap Dewan Komisaris

Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan individu Anggota Dewan Komisaris diajukan oleh Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah setidak-tidaknya sebagai berikut:1. Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) pada awal

tahun dan evaluasi pencapaiannya.2. Tingkat kehadirannya dalam rapat Dewan Komisaris,

rapat koordinasi, maupun rapat dengan komite-komite yang ada.

3. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perseroan.4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu.5. Komitmennya dalam memajukan kepentingan

Perseroan.6. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku, Anggaran Dasar, ketentuan RUPS, serta kebijakan Perseroan.

Pelaksana Assessment Dewan Komisaris

Secara periodik, Dewan Komisaris melakukan self assessment terhadap pencapaian Key Performance Indicators yang terdapat di dalam RKAP. Namun demikian secara keseluruhan assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan oleh forum pemegang saham, pada saat diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham.

Program Pelatihan Dewan Komisaris

Selama tahun 2014 tidak ada program pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris.

Board Charter

Perseroan memiliki Board Manual yang berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga menjadi acuan hubungan kerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing dalam upaya pencapaian visi dan misi Perseroan yang optimal. Board Manual ini telah disepakati dan ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris di tahun 2012. Namun di tahun 2014 telah dilaksanakan penyempurnaan Board Manual tersebut.

Isi dari Board Manual yang berhubungan dengan Dewan Komisaris antara lain :1. Persyaratan, Komposisi Dan Masa Jabatan Dewan

Komisaris2. Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris3. Pengangkatan Dan Penetapan Dewan Komisaris4. Pemberhentian Dewan Komisaris5. Pembagian Kerja Komisaris6. Hak Dewan Komisaris7. Remunerasi Dewan Komisaris8. Program Pengenalan Dan Peningkatan Kapabilitas9. Etika Jabatan Dewan Komisaris10. Rapat Dewan Komisaris

Assessment of the Board of Commissioners

Criteria for evaluation of the performance of Board of Commissioners and individual members of the Board of Commissioners is proposed by the Board of Commissioners set out in the General Meeting of Shareholders (GMS) is at least as follows:1. Preparation of Key Performance Indicator (KPI) at the

beginning of the year and evaluate achievements.2. The level of attendance at the meeting of the Board of

Commissioners, meeting coordination, and meeting with existing committees.

3. Company’s contribution in the regulatory process.4. Involvement in certain assignments.5. Commitment to advancing the interests of the Company.6. Adherence to laws and regulations in force, the Articles of

Association, the provisions of AGM, as well as corporate policies.

Assessment Implementer of Board of Commissioners

Periodically, the Board of Commissioner conducted a self-assessment against achievement of Key Performance Indicators which contained in RKAP. However, the overall assessment of the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors forum for shareholders, at the General Meeting of Shareholders.

Board Of Commissioner Training Program

During 2014 there was no training program followed by Board Of Commissioner.

Board Charter

The Company has a Board Manual containing about governance guidance of the Board of Directors and Board of Commissioners that explains the stages of activity in a structured, systematic, easy to understand and can be run with a consistent, so it becomes a reference for the working relationship of Board of Directors and the Board of Commissioner in carrying out their respective duties in an effort to achieving the Company’s vision and mission are optimal. Board Manual has been agreed upon and signed by the Board of Directors and Board of Commissioners in 2012. However in 2014 has been improvement of the Board Manual.

The contents of the Board Manual relating to the Board of Commissioners, among others:1. Requirements, composition and term of office of the

Board of Commissioners2. Duties, Powers and Responsibilities of the Board of

Commissioners3. Appointment and Designation of the Board of

Commissioners4. Dismissal of the Board of Commissioners5. Board of Commissioner distribution work6. Board of Commissioners Rights7. Remuneration of the Board of Commissioners8. Introduction Program And Capability Improvement

Board of CommissionerDewan Komisaris

156 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 159: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Board of CommissionerDewan Komisaris

11. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris12. Organ Pendukung Komisaris13. Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris Dengan

Direksi

9. Professional Ethics Board of Commissioners10. Board of Commissioners Meeting11. Performance evaluation of the Board of Commissioners12. Supporting Organ of the Board of Commissioner13. Working Relationship Between Board of Commissioner

and Board of Directors

PEMEGANG SAHAM

KOMISARIS UTAMA

KOMISARIS SELAKUKETUA KOMITE AUDIT

& INVESTASI

ANGGOTA KOMITEAUDIT

KOMISARIS SELAKUKETUA KOMITE AUDIT

MEDIK &REMUNERASI

ANGGOTA KOMITEINVESTASI

ANGGOTA KOMITEAUDIT MEDIK

ANGGOTA KOMITEREMINERASI

JabatanPosition

NamaName

PeriodePeriod

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Chrisna Damayanto 3 Mei 2013 – sekarangMay 3, 2013 until now

Komisaris selaku Ketua Komite Audit & InvestasiCommissioner as Chairman of the Audit Committee and Investment

Musa Umbas 18 April 2012 – 3 Januari 2014April 18th, 2012 - January 3rd, 2014

Komisaris selaku Ketua Komite Audit & InvestasiCommissioner as Chairman of the Audit Committee and Investment

Maizar Yanto 3 Juli 2014 – sekarangJuly 3rd, 2014 until now

Komisaris selaku Ketua Komite Audit Medik & RemunerasiCommissioner as Chairman of the Audit Committee of Medical & Remuneration

Anwar Santoso 29 Februari 2012 – sekarangFebruary 29th, 2012 until now

Board of Commissioner Structure

Struktur Dewan Komisaris

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 157

Page 160: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Direksi

Direksi adalah organ perseroan yang bertugas melaksanakan pengurusan perseroan dengan kepentingan yang paling baik bagi perseroan dan mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan

Tugas & Wewenang Direksi

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Direksi berwenang untuk:1. Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan

Perseroan;2. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian

Perseroan termasuk pembinaan pegawai, penetapan upah dan penghasilan lain, pesangon dan/atau penghargaan atas pengabdian serta manfaat pensiun bagi para pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS.

3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Board of Directors

Board of directors is an organ of the company which have duties to implement management of the company with the best interests of the company and represent the company both inside and outside the court.

The Duties and Authorities of Board of Directors

Board of Directors in charge of running all actions relating to the management of the Company for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company and represent the Company either in inside and outside the court about all things and all events with the restrictions as set forth in the legislation, statutes, and/or decision of the General Shareholder Meeting.

In carrying out the tasks referred to above, the Board of Directors is authorized to:1. Establish policies in leading management of the Company2. Regulate The Company’s employment’s provisions

including employee training, determination of wages and other income, severance payment and / or appreciation for the dedication and retirement benefits for employees of the Company pursuant to the legislation in force and / or decision of the General Shareholder meeting

3. Appoint and dismiss employees of the Company pursuant to employment regulations and legislation in force;

4. Arrange the devolution of authority to represent the Company’s Board of Directors, in and outside the court to one or several members of the Board of Directors specifically appointed for it or to an employee of the

Board of DirectorDireksi

158 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 161: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Board of DirectorDireksi

4. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada pihak lain;

5. Direksi dapat mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perseroan berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku; dan

6. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Direksi berkewajiban untuk:1. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan

pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan;

2. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah ditandatangani bersama dengan Dewan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan;

3. Menyiapkan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang merupakan penjabaran tahunan dari RJPP dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan;

4. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan;

5. Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup, menyampaikan laporan tahunan yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan;

6. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal, terutama fungsi pengurusan, dan pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;

7. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar ini serta setiap kali diminta oleh RUPS;

8. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya;

9. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang dinyatakan atau diminta anggota Dewan Komisaris;

10. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Mematuhi ketentuan-ketentuan lain diantaranya

Company or persons either individually or together or to other parties;

5. The Board of Directors may appoint and dismiss the Corporate Secretary pursuant to the rules and regulations; and

6. Running other actions both on the maintenance and the ownership of the Company’s assets, in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and set by the General Shareholder meeting based on the laws and regulations applicable

In performing its duties as set forth above, then the Board of Directors is obliged to:1. Energize thoughts, attention and full devotion to duty,

obligation and achievement of company’s objectives2. Preparing the Company’s Long-Term Plan (RJPP) which is a

strategic plan that includes the goals and objectives of the Company to be achieved within a period of 5 (five) years, which was signed along with the Board of Commissioners shall be submitted to the General Shareholder meeting for approval;

3. Prepare a draft Work Plan and Budget of the Company (RKAP), which is an annual elaboration of RJPP and subsequently submitted to the General Shareholder Meeting for approval;

4. Establish and maintain appropriate accounting and administration of the Company’s standards in force for the Company;

5. Within five (5) months after the financial year of the Company is closed, submit an annual report which has been signed by the Board of Directors and the Board of Commissioners to the General Shareholder Meeting for approval;

6. Develop accounting system in accordance with Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the maintenance function, and recording, storage and supervision;

7. Provide accountability and all the information about the state of the course of the Company in the form of reports on activities of the Company include the financial statements in the form of periodic reports in the manner and time specified in the Articles of Association and whenever requested by the General Shareholders Meeting;

8. Preparing the Company’s organizational structure complete with details and duties;

9. Provide an explanation of everything that is stated or asked by members of the Board of Commissioners

10. Running other obligations in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and are determined by the General Shareholders Meeting based on the laws and regulations in force.

11. Comply with the other provisions such as Code of Corporate Relations between PT Pertamina (Persero) and between subsidiaries and other provisions approved by the General Shareholders Meeting and / or agreement between PT Pertamina (Persero) and Subsidiaries applicable to the Company along with the changes.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 159

Page 162: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Pedoman Hubungan Korporasi Antara PT Pertamina (Persero) Dengan dan Antar Anak Perusahaan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang disetujui oleh RUPS dan/atau kesepakatan diantara PT Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan yang berlaku bagi Perseroan beserta dengan perubahannya.

Direksi bertanggung jawab atas pengurusan perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar perseroan, ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas yang berlaku, peraturan perundang-undangan perseroan dimana perseroan berkedudukan/didirikan, termasuk namun tidak terbatas pada:1. Menyusun strategi termasuk menyusun kebijakan

operasi perseroan dan manajemen risiko serta pelaksanaannya.

2. Mengarahkan dan memonitor kinerja perseroan dalam mencapai tujuan strategis perseroan dan memastikan diterapkannya kebijakan perseroan, dalam hal ini mewujudkan pelaksanaan RJPP dan RKAP, termasuk pencapaian target keuangan dan non-keuangan.

3. Menghasilkan keuntungan yang optimal bagi para Pemegang Saham.

4. Menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak yang terkait dalam perseroan sesuai dengan nilai-nilai etika dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Menjaga perseroan selalu mematuhi Undang-Undang dan peraturan yang mempunyai kekuatan hukum, termasuk Undang-Undang perpajakan, persaingan yang sehat, perburuhan, health safety, security and environment (HSSE).

6. Memenuhi Key Performance Indicators (KPI) yang jelas, lengkap, dan berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non-keuangan untuk menentukan pencapaian misi dan tujuan perseroan sesuai dengan Performance Contract (Kontrak Kinerja).

7. Membangun dan memanfaatkan teknologi informasi.8. Menindaklanjuti temuan-temuan auditor internal dan

auditor eksternal serta melaporkannya kepada Dewan Komisaris.

9. Melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris, antara lain mengenai suksesi/mutasi/promosi manajer kunci (senior), program pengembangan SDM, kegiatan tanggung jawab sosial perseroan (Corporate Social Responsibility atau CSR), pertanggungjawaban manajemen risiko, pelaksanaan HSSE, dan kinerja pemanfaatan teknologi informasi.

10. Bersama-sama Dewan Komisaris menyiapkan dan mengajukan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan perseroan untuk disahkan dalam RUPS.

11. Menyelenggarakan RUPS dan membuat risalah RUPS.

Direksi juga harus melaksanakan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR) atas nama perseroan, sebagaimana perseroan bertindak sebagai warga negara yang baik dimana perseroan beroperasi dan memperhatikan kepentingan berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap perseroan.

The Board of Directors is responsible for managing the company in accordance with the Articles of Association of the company, the provisions of the Law on Limited Liability Company applicable, legislation which the company is domiciled company / establishment, including but not limited to:1. Develop strategies including developing the company’s

policies and risk management operations as well as its implementation

2. Directing and monitoring the company’s performance in achieving the company’s strategic objectives and ensure the implementation of company policies, in this case RJPP and RKAP realizing implementation, including the achievement of financial and non-financial.

3. Produce optimal gains for shareholders.4. Maintain a balance of interests of all parties involved in

the company in accordance with the ethical values and legislation in force.

5. Keeping the company always adhere to the laws and regulations that have the force of law, including tax law, fair competition, labor, health safety, security and environment (HSSE)

6. Meet Key Performance Indicators (KPIs) are clear, complete, and balanced, both from a financial and non-financial assets to determine achievement of the mission and goals of the company in accordance with the Performance Contract.

7. Build and use information technology.8. Following up on the findings of the internal auditors

and external auditors and report to the Board of Commissioners.

9. Report relevant information to the Board of Commissioners, among others, the succession / transfer / promotion of key managers (senior), human resource development program, the company’s social responsibility activities (Corporate Social Responsibility/CSR), liability risk management, HSSE implementation, and performance utilization information technology.

10. Together with Board Of Commissioner prepare and submit the Annual Report and Financial Statements of the company to be approved at the General Shareholders Meeting.

11. Organize the General Shareholders Meeting and make the minutes of the General Shareholders Meeting.

Board of Directors also have to implement social responsibility (Corporate Social Responsibility or CSR) on behalf of the company, as the company acts as a good citizen in which the company operates and consider the interests of the various stakeholders (stakeholders) to the company.

Board of DirectorDireksi

160 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 163: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Board of DirectorDireksi

Direksi harus membuat sistem yang formal dan transparan mengenai pengangkatan pekerja, penentuan gaji, dan pelaksanaan evaluasi secara fair terhadap kinerja pekerja (KPI) yang merupakan cascading dari KPI Direksi. Pencapaian KPI pekerja menjadi salah satu alat pertimbangan pemberian reward and consequences kepada pekerja yang bersangkutan. Sistem ini harus juga mencerminkan kepentingan perseroan dan berlaku efektif setelah disetujui oleh Dewan Komisaris

Tugas & Wewenang Masing-Masing Direktur

Tugas dan Wewenang Direktur Utama

1. Menetapkan, mengarahkan dan mengendalikan kebijakan visi, misi, tujuan serta penyusunan strategi dan kebijakan, perencanaan serta pelaksanaan seluruh kegiatan perseroan secara efisien dan efektif;

2. Mengarahkan dan mengendalikan penyusunan rencana korporat perseroan serta strategi dan kebijakan pengelolaan dan pengembangan usaha serta menetapkannya menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas;

3. Mengendalikan seluruh kegiatan manajerial dan operasional layanan perseroan baik layanan medis, perawatan, dan layanan penunjang lainnya sesuai rencana kerja yang disepakati;

4. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi;

5. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodic sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi;

6. Atas nama Direksi, mengesahkan semua Surat Keputusan Direksi;

7. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utama tersebut telah disetujui dalam Rapat Direksi;

8. Mengkoordinasikan fungsi-fungsi antara lain Corporate Secretary, Satuan Pengendalian Intern (SPI), Pengembangan, SDM dan Keuangan dalam mencapai sasaran kinerja Persero yang telah ditetapkan;

9. Menentukan keputusan yang diambil apabila dalam Rapat Direksi terdapat jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya;

10. Bila dipandang perlu, Direktur Utama dapat memberikan informasi kepada stakeholders terhadap keputusan Direksi yang member dampak besar kepada public baik yang berkaitan dengan keputusan bisnis, aspek legal, ataupun isu–isu tentang Persero yang berkembang di masyarakat;

11. Direktur Utama berkonsentrasi kepada koordinasi pemecahan masalah eksternal Persero, kebijakan perencanaan-pengendalian-pencapaian sasaran jangka panjang Persero, kebijakan hukum, kebijakan audit, pembentukan budaya perseroan, peningkatan citra, dan tatakelola Perseroan (GCG);

12. Mengendalikan upaya peningkatan mutu layanan dan kepuasan pelanggan serta seluruh stakeholder

Board of Directors must make a formal and transparent system of appointment of workers, salary determination, and implementation of a fair evaluation of the performance of workers (KPIs) that are cascading from Board of Director KPIs. KPI Achievement workers become one of the considerations of reward and Consequences to the workers concerned. This system should also reflect the interests of the company and shall be effective upon approval by the Board of Commissioners

Duties and Power of each Directors

Duties and Power of President Director

1. Establish, directing and controlling vision , mission, goals policy andestablish strategies and policies, planning and implementing all companies activities efficient and effectively

2. Leading and controlling arrangement of company planning and strategy and management policy and also define it into guidelines of works implementationControlling entire managerial activity and company operational services such as medical services, nursery and other supporting ser vices according to approved work plan

3. Leading members of directors in implemeting director decisions.

4. Establish and leading Directors meeting periodically as Directors decisions or other meeting if deemed necessary according to Directors suggestions

5. Legitimize all Directors Decree, on behalf of Directors6. Represent company in and outside the court with

provisions that all director’s action have been approved in directors meeting

7. Coordinate functions among others, Corporate Secretary, Internal Control Unit (SPI), Development, Human Resources and Finance in achieving company performance goals established

8. Determine the decisions taken in the meeting of the Board of Directors number agree and disagree votes are equal

9. If necessary, the Director may provide information to stakeholders on the Board’s decision with major implications for the public good associated with business decisions, legal aspects, or issues concerning Company developed in the community;

10. President Director concentrate to the coordination of company external problem solving, planning-control-policy achievement of company’s long-term goals , legal policies, audit policies, the establishment of the company culture, image enhancement, and Good Corporate Governance (GCG)

11. Control the efforts of service quality improvement and customer as well as all stakeholders satisfaction

Duties and Power of Director of Finance

1. Plan, organize, analyze and evaluate the Company’s business strategy

2. Directing and consolidate the work plan and profitability, investment and fund placement.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 161

Page 164: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tugas dan Wewenang Direktur Keuangan

1. Merencanakan, menyusun, menganalisa dan mengevaluasi strategi bisnis Perseroan.

2. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan rencana kerja dan perolehan laba, kegiatan investasi serta penempatan dana.

3. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pelaksanaan akuntansi, prosedur keuangan, penyusunan dan realisasi anggaran pendapatan dan biaya operasi (operational expenditure), serta anggaran biaya investasi (capital expenditure).

4. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pengelolaan dana yang meliputi penerimaan, penempatan dan penggunaan dana.

5. Melaksanakan payment authority sesuai batas wewenang yang diberikan, merumuskan otorisasi keuangan untuk manajemen korporat maupun rumah sakit/unit layanan.

6. Mengawasi pembuatan analisa kinerja keuangan untuk Manajemen, Dewan Komisaris, dan RUPS.

7. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan kegiatan portofolio investasi perseroan.

8. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan system perencanaan dan pengembangan SDM agar tersedia rencana kebutuhan pekerja yang tepat dan rencana pengembangan yang memotivasi pekerja.

9. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan organisasi dan system mutu serta kelengkapannya (job desk, job analysis, job evaluation, dll) yang berlaku di Perseroan.

10. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan hubungan industrial dan kesejahteraan, agar masalah-masalah yang timbul dapat terselesaikan dengan baik serta tingkat kesejahteraan baik serta tingkat kesejahteraan dapat ditingkatkan.

11. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan layanan umum agar pelaksanaan layanan umum dapat berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku.

12. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pelaksanaan manajemen risiko baik pada kegiatan operasional perseroan maupun setiap tahapan kegiatan investasi.

13. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pelaksanaan kegiatan Teknologi Informasi.

14. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan.15. Menetapkan rencana strategis dan rencana jangka

pendek, menengah dan jangka panjang.16. Menyetujui dan menetapkan pelaksanaan rencana

kerja fungsi-fungsi yang ada di bawah koordinasinya.

Tugas dan Wewenang Direktur Pengembangan

1. Merumuskan strategi pengembangan bisnis dan program transformasi Perseroan dan menjabarkan rencana kerja serta mengevaluasi secara berkala

2. Mengendalikan pengelolaan asset sehingga tercapainya utilisasi yang optimal dengan memegang

3. Directing and consolidate the implementation of accounting, financial procedures, the preparation and realization of budget revenues and operating costs (operational expenditure), as well as budget investment costs (capital expenditure).

4. Directing and consolidate management of the funds which include admission, placement and use of funds

5. Implement payment authority within the limits of the authority given, formulate financial authorization for corporate management and hospital / unit service

6. Supervising the creation of financial performance analysis for Management, Board of Commissioners, and the GSM

7. Directing and consolidate activities of the company’s investment portfolio

8. Directing, supervising and determine policies related to human resources planning and development system that provide workers needs plan and development plans that motivate workers

9. Directing, supervising and determining policies relating to the organization and system quality and completeness (job description, job analysis, job evaluation, etc.) applicable in the Company

10. Directing, supervising and determining policies relating to industrial relations and welfare, so that the problems that arise can be resolved properly and the level of well-being as well as the level of welfare can be improved.

11. Directing, supervising and determine policies related to public services for the implementation of public services can be run in accordance with the plans and regulations.

12. Directing and consolidate the implementation of risk management at the operational activities of the company and every stage of the investment activity

13. Directing and consolidate the implementation of Information Technology

14. Represent the Company within and outside the court15. Establish strategic plan and short, medium and long term

plan16. Approve and assign the implementation of the work plan

functions under the coordination.

Duties and Power of Director of Development

1. Formulate business development strategies and programs of the Company and describe the transformation of the work plan and evaluate periodically

2. Control of asset management in order to achieve optimal utilization by holding the principle of efficient, effective, safe and quality

3. Control of financial management in the field of development in order to achieve transparency, accountability and auditable and able to increase revenue impact on the development of the Company

4. Develop guidelines for business development, systems and working procedures of business development and the process of socialization to the whole range of business units.

5. Make analysis and prepare a feasibility study on the development of new businesses as well as provide consultation and supervision of implementation

6. Making an analysis of the transformation activity by

Board of DirectorDireksi

162 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 165: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Board of DirectorDireksi

prinsip efisien, efektif, aman dan bermutu.3. Mengendalikan pengelolaan keuangan di bidang

pengembangan sehingga tercapai transparansi, akuntabilitas dan auditable dan mampu meningkatkan pendapatan yang berdampak pada perkembangan Perseroan.

4. Menyusun pedoman pengembangan bisnis, sistem dan tata kerja bidang pengembangan bisnis dan proses sosialisasinya ke seluruh jajaran Unit Usaha.

5. Membuat analisis dan menyusun studi kelayakan mengenai pengembangan usaha baru serta memberikan konsultasi dan supervisi implementasinya.

6. Membuat analisis mengenai kegiatan transformasi dengan mengoptimalkan utilisasi yang ada.

7. Membina hubungan baik dengan pihak luar dalam rangka mewujudkan citra yang baik sesuai dengan visi dan misi Perseroan.

8. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab untuk pelaksanaan berbagai kegiatan pada fungsi-fungsi yang ada dibawahnya.

9. Memantau, mengendalikan dan mengevaluasi seluruh penyelenggaraan kegiatan Pengembangan Bisnis di unit-unit usaha Perseroan.

10. Memantau pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga dibidang pemasaran agar memperoleh banyak pelanggan untuk mendukung bisnis Perseroan.

11. Mengarahkan dan mengendalikan penyusunan rencana kegiatan promosi dan pemasaran agar dapat digunakan sebagai acuan kerja.

12. Mengarahkan dan memantau penyusunan program kegiatan pemasaran dan kegiatan/promosi dengan mengoptimalkan utilisasi Perseroan

13. Mendorong proses pembelajaran dan pertumbuhan Sumber Daya Manusia di Direktorat Pengembangan sehingga menjadi SDM yang unggul dan profesional.

14. Merancang, menjabarkan dan menerapkan sistem informasi internal dan eksternal yang terintegrasi, serta mengevaluasinya secara berkala, sehingga terciptanya informasi dan komunikasi yang efektif.

15. Mendorong terciptanya budaya kerja sama dan kerja tim dengan merancang kerangka konsep dan kerangka penerapannya, serta mengevaluasi secara berkala.

16. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha Perseroan.

17. Mengelola kekayaan Perseroan.18. Menetapkan rencana strategis dan rencana jangka

pendek, menengah dan panjang.19. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan.20. Menyetujui dan menetapkan pelaksanaan rencana

kerja fungsi-fungsi yang ada di bawah koordinasinya.

Tugas dan Wewenang Direktur Operasi

1. Merumuskan strategi pengembangan operasional layanan kesehatan Perseroan dan menjabarkannya dalam rencana kerja serta mengevaluasi secara berkala.

2. Mengendalikan pengelolaan asset sehingga tercapai utilisasi yang optimal dengan memegang prinsip efisien, efektif, aman dan bermutu.

optimizing the existing utilization7. Build good relationships with external parties to achieve

a good image in accordance with the Company’s vision and mission

8. Delegate authority and responsibility for the implementation of various activities on the existing functions underneath

9. Monitor, control and evaluate the overall implementation of the activities of Business Development in the Company’s business units

10. Monitor the implementation of cooperation with third parties in the field of marketing in order to gain a lot of customers to support the Company’s business

11. Directing and controlling the preparation of promotional and marketing activities that can be used as a work reference

12. Directing and monitoring the program activities of marketing and events / promotions to optimize the utilization of the Company

13. Encourages learning and growth process in the Directorate of Human Resources Development to be superior human resources and professional

14. Design, define and implement integrated internal and external information systems, and evaluate it periodically, so effective communication and information will be established

15. Promoting the culture of cooperation and teamwork by designing the conceptual framework and its application framework, and evaluate regularly

16. Arranging and conducting business activities of the Company

17. Manage the Company’s assets18. Establish strategic plan and short, medium and long term

plan19. Represent the Company within and outside the court20. Approve and assign the implementation of the work plan

functions under the coordination.

Duties and Power of Director of Operation

1. Formulate operational health service development strategy of the Company and define in the work plan and evaluate regularly

2. Control of asset management in order to achieve optimal utilization by holding the principle of efficient, effective, safe and quality

3. Effective and efficiently control management of operational cost , transparency, accountable and auditable; and be able to increase the revenue impact on the development of the Company.

4. Develop guidelines for the management of operational, systems and working procedures and the process of socialization of health services throughout the ranks of the company.

5. Analyze and formulate policy operations management services in the field of medical, nursing and medical support

6. Establish contact with outsiders and in the company in order to realize a good image in accordance with the company’s vision and missiong.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 163

Page 166: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

3. Mengendalikan pengelolaan biaya operasional secara efektif dan efisien, transparans, akuntabel dan auditable; serta mampu meningkatkan pendapatan yang berdampak pada pengembangan Perseroan.

4. Menyusun pedoman pengelolaan opersional, sistem dan tata kerja layanan kesehatan dan proses sosialisasinya keseluruh jajaran perseroan.

5. Menganalisa dan menyusun kebijakan pengelolaan operasi layanan di bidang medis, keperawatan dan penunjang medis.

6. Membina hubungan dengan pihak luar dan dalam perseroan dalam rangka mewujudkan citra yang baik sesuai dengan visi dan misi perseroan.

7. Mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab untuk pelaksanaan berbagai kegiatan pada fungsi-fungsi yang ada di bawah koordinasinya.

8. Memantau diterapkannya konsep-konsep patient safety dan mengupayakan fasilitas pelayanan yang sesuai dengan standard pelayanan.

9. Memantau, mengendalikan dan mengevaluasi seluruh penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan di unit-unit usaha sehingga tercipta pelayanan kesehatan yang berkualitas.

10. Mendorong proses pembelajaran dan pertumbuhan Sumber Daya Manusia di Direktorat Operasi sehingga menjadi SDM yang unggul dan professional.

11. Merancang, menjabarkan dan menerapkan sistem informasi internal dan eksternal yang terintegrasi, serta mengevaluasi secara berkala sehingga tercipta informasi dan komunikasi yang interaktif.

12. Mendorong terciptanya budaya kerjasama dan kerja tim dengan merancang kerangka konsep dan kerangka penerapannya, serta mengevaluasinya secara berkala.

13. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha Perseroan.

14. Mengelola dengan baik dan bertanggungjawab kekayaan Perseroan.

15. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.16. Menetapkan rencana strategis dan rencana jangka

pendek, menengah dan jangka panjang.17. Menyetujui dan menetapkan pelaksanaan rencana

kerja fungsi-fungsi yang ada di bawah koordinasinya.

Rapat Direksi

Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar Perseroan Pasal 13, Direksi mengadakan Rapat Direksi dan menghadiri rapat lainnya pada tahun 2014 sebanyak 42 kali.

Rapat tersebut terdiri dari:1. Rapat Direksi sebanyak 25 kali2. Rapat Dewan Komisaris–Direksi sebanyak 14 kali3. Rapat Pra-RUPS sebanyak 1 kali4. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebanyak 2 kali

7. Delegate authority and responsibility for the implementation of various activities on the functions under its coordination

8. Monitor the implementation of patient safety concepts and service facilities in accordance with standards of service

9. Monitor, control and evaluate whole health service activities in business units in order to achieve high quality health services

10. Encourages learning and growth in the Human Resources Directorate of Operations to be superior and professional human resources

11. Designing, define and implement internal and external information systems are integrated, as well as evaluating periodically so as to create an interactive information and communication

12. Promoting the culture of cooperation and teamwork to design a conceptual framework and its application framework, and evaluate it periodically

13. Arranging and conducting business activities of the Company

14. Properly and responsibly manage the Company’s assets15. Represent the Company in and out of court16. Establish strategic plan and short, medium and long term

plan17. Approve and assign the implementation of the work plan

functions under the coordination.

Board of Directors Meeting

In accordance with the mandate of Article 13 of the Articles of Association, the Board of Directors held a meeting of the Board of Directors and other meetings in 2014 as many as 42 times.

The meeting consisted of:1. The Board of Directors Meeting 25 times2. Meetings of the Board of Commissioners-Directors 12

times3. Pre-GSM Meeting 1 times4. The General Meeting of Shareholders (GSM) 2 times

Board of DirectorDireksi

164 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 167: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Board of DirectorDireksi

Kehadiran Direksi dalam Rapat Pra RUPSDirector’s attendance during General Sharehoder Meetings

Nama Name

Jumlah RapatNumber of Meetings

Tingkat KehadiranAttendance

Mardjo Soebiandono 1 1

Desandri 1 1

Fajar Wicaksono 1 1

Musthofa Fauzi* - -*) Pengangkatan tertanggal 9 September 2014/ Appointed on 9th September 2014

Kehadiran Direksi dalam Rapat RUPSDirectors’ attendance during General Sharehoder Meetings

Nama Name

Jumlah RapatNumber of Meetings

Tingkat KehadiranAttendance

Mardjo Soebiandono 2 2

Desandri 2 2

Fajar Wicaksono 2 2

Musthofa Fauzi* - -*) Pengangkatan tertanggal 9 September 2014/ Appointed on 9th September 2014

Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi Directors’ attendance in Board of Directors meetings

Nama Name

Jumlah RapatNumber of Meetings

Tingkat KehadiranAttendance

Mardjo Soebiandono 25 25

Desandri 25 25

Fajar Wicaksono 25 25

Musthofa Fauzi* 8 8*) Pengangkatan tertanggal 9 September 2014/ Appointed on 9th September 2014

Kehadiran Direksi dalam Rapat Dewan Komisaris - DireksiDirectors’ attendance in Commissioner Meetings

Nama Name

Jumlah RapatNumber of Meetings

Tingkat KehadiranAttendance

Mardjo Soebiandono 14 14

Desandri 14 13

Fajar Wicaksono 14 12

Musthofa Fauzi* 5 5*) Pengangkatan tertanggal 9 September 2014/ Appointed on 9th September 2014

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 165

Page 168: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Assessment terhadap Direksi

Kriteria evaluasi kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Disamping itu kriteria kinerja Direksi juga dapat dilakukan secara individu yang diajukan oleh Komite Remunerasi Komisaris atau oleh Dewan Komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS adalah setidak-tidaknya sebagai berikut:1. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi

pencapaiannya.2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun

rapat dengan Dewan Komisaris.3. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perseroan.4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu.5. Komitmennya dalam memajukan kepentingan

Perseroan.6. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta kebijakan Perseroan.7. Pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam

RKAP dan Kontrak Manajemen

Mekanisme/Proses Penilaian (assessment) Direksi

Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil kerja kolegial dari seluruh Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan pada realisasi Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP) secara tahunan. Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi dilakukan terhadap Tingkat Kesehatan Perseroan dan KPI Direksi.

Pihak yang melakukan assessment

Pihak yang melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan RUPS.

Assessment of the Board of Directors

Performance evaluation criteria set out in the GSM the Board of Directors based on the Key Performance Indicator (KPI). Besides, the performance criteria of the Board of Directors can also be done individually submitted by the Board of Commissioner or by the Remuneration Committee of the Board of Commissioners to set the GSM is at least as follows:1. Preparation of KPIs at the beginning of the year and

evaluate its achievements2. Attendance level in Board of Directors meeting or Board

of Commissioners meeting3. Contribution in the Company’s business activities4. Involvement in certain assignments5. Commitment to advancing the interests of the Company6. Adherence to laws and regulations, and policies of the

Company7. The Company’s achievement of targets set out in the

RKAP and Contract Management

Mechanism / Process Assessment (assessment) Board of Directors

Measuring the success of the performance of the Board of Directors is a collegial work of the entire Board of Directors which is reflected in the realization Company Budget Plan (CBP) on an annual basis. Measurements of success based on Company Helath Level and directors KPI

Assestment Parties

Parties to evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors is the GSM.

No TanggalDate

Nama PelatihanTraining Name

PenyelenggaraOrganizer

PesertaParticipant

1. 10-11 April 2014 Public Speaking PT Pertamina (Persero) Direktur PengembanganDirector of Development

2. 14-15 April 2014 Public Speaking PT Pertamina (Persero) Direktur UtamaPresident DirectorDirektur KeuanganDirector of Finance

3. 24-25 Oktober 2014

Sharing Session “Efisiensi Pembayaran Pajak Import Barang melalui e-PIB dan Evaluasi Produk & Jasa BNI di Pertamina (Persero) & Group”Sharing Session “The efficiency of Good’s Import Tax through e-PIB and Product Evaluation & BNI’s Services in Pertamina (Persero) & Group”

PT Pertamina (Persero) Direktur KeuanganDirector of Finance

Program Pelatihan DireksiBoard of Director Training Program

Board of DirectorDireksi

166 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 169: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Struktur Remunerasi Direksi

Anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan serta fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Prosedur penetapan remunerasi Direksi

1. Remunerasi Direksi Perseroan diusulkan oleh Direksi setelah mendapat rekomendasi Dewan Komisaris untuk ditetapkan dan disetujui oleh RUPS.

2. Ketentuan dan perhitungan remunerasi Direksi ditetapkan berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perseroan dan Perseroan Patungan Pertamina.

Indikator Penetapan Remunerasi

Penetapan Penghasilan (Remunerasi) yang berupa Gaji/Honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor:1. Pendapatan;2. Aktiva;3. Kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan yang

bersangkutan;4. Tingkat inflasi;5. Faktor-faktor lain yang relevan; dan6. Kepatuhan (compliance), yaitu tidak boleh

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

Penetapan Penghasilan (Remunerasi) yang berupa Tantiem yang bersifat variabel dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor:1. Performance Perseroan, termasuk EBITDA dan Key

Performance Indicators (KPI);2. Tingkat Kesehatan;3. Kondisi dan kemampuan keuangan perseroan yang

bersangkutan; dan 4. Faktor-faktor lain yang relevan

Directors Remuneration Structure

Member of the Board of Directors were given salaries and allowances as well as facilities including full compensation for the position determined by the type and amount of GMS to the provisions of the legislation in force

Procedure of Directors Remuneration Order

1. Companys Director remuneration suggested by director following recommendation by Board of Commissioner to established and approved by GSM

2. Provisions and calculation of Directors remuneration is based on Owned Subsidiary and Pertamina Joint Company Guidelines

Indicators of Remuneration Order

Orders of Income (Remuneration) such as salary/honorarium, allowance and fixed facilities is considering factors:1. Income2. Activa3. Company’s Condition and finance capability4. Inflation Rate5. Other relevant factors; and6. Compliance, which shall not againts the law

Orders of Income (Remuneration) such as Tantiem and variable is considering factors:1. Company’s performance, include EBITDA and KPI2. Comapny’s Health Level3. Company’s Condition and finance capability4. Other relevant factors

Board of DirectorDireksi

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 167

Page 170: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Board Charter

Perseroan memiliki Board Manual yang berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga menjadi acuan hubungan kerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing dalam upaya pencapaian visi dan misi Perseroan yang optimal. Board Manual ini telah disepakati dan ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris di tahun 2012. Namun di tahun 2014 telah dilaksanakan penyempurnaan Board Manual tersebut.

Isi dari Board Manual yang berhubungan dengan Direksi antara lain :1. Persyaratan, Komposisi Dan Masa Jabatan Direksi2. Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Direksi3. Pengangkatan Dan Penetapan Direksi4. Pemberhentian Direksi5. Program Pengenalan Dan Peningkatan Kapabilitas6. Susunan Dan Pembagian Kerja Direksi7. Batasan Kewenangan Direksi8. Perbuatan Direksi Yang Wajib Memperoleh Persetujuan

Rups9. Independensi (Kemandirian) Direksi10. Etika Jabatan Anggota Direksi11. Hak Direksi12. Remunerasi Direksi13. Rapat Direksi14. Evaluasi Kinerja Direksi15. Benturan Kepentingan16. Organ Pendukung

Board Charter

The Company has a Board Manual containing instructions on how to practice and the Board of Directors and Board of Commissioners that explains the stages of activity in a structured, systematic, easy to understand and can be run with a consistent, so that it becomes a reference for the working relationship of Directors and the Board in carrying out their respective duties in an effort to achieving the Company’s vision and mission are optimal. Board Manual has been agreed upon and signed by the Board of Directors and Board of Commissioners in 2012. However in 2014 has been implemented perfecting the Board Manual.

The contents of the Manual Board relatied to Directors is:1. Requirements, composition and directors term of position 2. Duties, Authorities and Responsibilities of Directors3. Appointment and Designation of Directors4. Dismissal of Directors5. Introduction Program And Improved Capability6. Composition and working arrangement of the Board of

Directors 7. Limitation of Board of Directors Authority8. Deeds of Directors that have to obtain Approval from

GSM9. Board of Directors independencies10. Function Ethic of Board of Director 11. Rights of Director12. Remuneration of Director13. Meeting of Director14. Performance Evaluation of Directors15. Conflict of Interest16. Supporting organs

Komponen Remunerasi DireksiComponents of Directors Remuneration

Board of DirectorDireksi

168 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 171: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Komite Komisaris

Dewan Komisaris dapat membentuk satu komite lainnya di luar Komite Audit yang nama dan tugasnya disesuaikan dengan kebutuhan Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Audit dan komite lainnya tersebut terdiri dari Ketua dan Anggota Komite. Ketua Komite dijabat oleh anggota Dewan Komisaris yang berstatus Komisaris Independen atau anggota Dewan Komisaris yang dapat bertindak independen. Sedangkan Anggota Komite dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau dari luar Perseroan. Ketua dan Anggota Komite organ pendukung Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, dan pengangkatan serta pemberhentiannya dilaporkan kepada RUPS.

Komite yang dibentuk Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari :1. Komite Audit dan Investasi2. Komite Audit Medik dan Remunerasi

Komite Audit & Investasi

Komite Audit membantu Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan pengelolaan perseroan yang baik sesuai dengan asas-asas GCG. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit bersifat mandiri, serta bertanggung jawab langsung kepada Komisaris. Komite Audit memastikan bahwa:

1. Laporan keuangan serta informasi lainnya yang diberikan oleh perseroan kepada pihak terkait dan publik, telah disajikan secara transparan, handal, dapat dipercaya dan tepat waktu;

2. Perseroan telah memiliki pengendalian intern memadai yang dapat melindungi kekayaan miliknya;

3. Perseroan bekerja secara efektif dan efisien serta

Commitee of commissioners

Board of Commissioners could create one commitee aside from Audit Commitee which name and duties are adjusted with needs of Board of Commissioners and considering needs and company’s capability and regulation

Audit commitee and other commitee consist of Head and Commitee’s member. Head of Commitee held by commitees member that have the status of Independent Commissioner or member of Board of Commissioner that could act independently. Meanwhile, members of commitee could come from member of Board of Commissioners or from outside the company. Head and member of Commitee and supporting organ of Board of Commissioners are Appointed and Designation by Board of Comissioners and reported on GSM

Commitee that held by Board of Commissioners of The Company consists of:1. Committee of Investment and Audit 2. Committee of Remuneration and Medic Audit

Committee of Investment and Audit

Audit commitee helps commissioner in supervising good implementation and management of the company according to GCG principles. In implementing its duties, Audit Commitee is independent and have direct responsibility to Commissioner. Audit commitee assuring that:1. Finance report and other information given by company

to related party and public, is being transparent, reliable, trustable and on-time

2. Company have adequate internal control that could protect its assets

3. Company is working efficient and effective and obbey the regulations

Committee of CommissionerKomite Komisaris

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 169

Page 172: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

Komite Audit berfungsi membantu Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi/ Manajemen perseroan antara lain dengan:1. Melakukan penilaian perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Ekstern sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.

2. Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perseroan serta pelaksanaannya.

3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan perseroan termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada pemegang saham.

4. Identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris.

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Komite Audit, meliputi:1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan

efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor;

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh internal auditor/Satuan Pengawasan Intern maupun eksternal auditor;

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya;

4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang telah dikeluarkan perseroan;

5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

Selain tugas-tugas Komite Audit tersebut diatas, Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan lainnya kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit (Audit Committee Charter).

Audit Commitee is helping Commissioner in implementing supervising duties and providing advices to Directors / Company management with:1. Assesstment of Planning and activity implementation and

audit result done by Intern Supervising Units or external auditors in order to prevent not feasible report and implementation

2. Recommending improvement of company’s system management control and its implementation

3. Ensuring satisfying procedures review to information given out by company including brochures, periodically finance report, forecast and other finance information is given to shareholders

4. Indentified things that need commissioner’s attention5. Implementing other tasks given by Commissioner which

accordance in duties and responsibilitiy of Commisioner based on regulation

Duties of Audit Commitee onsists of :1. assisting Board of Commissioner to ensure the

effectiveness of internal control system and external and internal auditor duties implementation

2. Assestment of activity implementation and audit result held by internal auditor/Internal Supervising Unit or external auditor

3. Recommending improvement of company’s system management control and its implementation

4. Ensure a satisfying evaluation procedure is provided to all information that given out by company

5. Identifying things that need attention from Board of Commissioners and other Board of Commissioner duties

6. Aside from duties of Audit commitee above, Board of Commissioner could asign other duties that have been settled in Audit Committee Charter

Committee of CommissionerKomite Komisaris

170 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 173: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Committee of CommissionerKomite Komisaris

Profil Komite Audit

Muhammad Noviansyah Lahir di Jakarta tahun 1964 (48 tahun) mengambil gelar D-III di S.T.A.N Jakarta pada tahun 1986. Beliau melanjutkan jenjang pendidikannya untuk mengambil gelar S1 pada tahun 1996 di Universitas Indonesia dengan jurusan Ekonomi Manajemen. Beliau memulai karirnya di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tahun 1986. Pada tahun 1994, beliau mulai memulai karirnya di PT Pertamina pada tahun 1994 dan menjabat posisi Inspektorat. Beliau juga aktif mengikuti keanggotaan profesi dan memperoleh beberapa sertifikasi diantaranya yaitu Certified Information System Auditor (CISA) oleh ISACA pada tahun 2010 dan Certified Risk Management Professional (CRMP) oleh LSPMR pada tahun 2012. Saat ini, beliau menjabat posisi IT Internal Audit Manager PT Pertamina (Persero) sejak 1 Oktober 2011. Sejak 19 Desember 2012 beliau diangkat menjadi Komite Audit Komisaris.

Profile of the Audit Committee

Muhammad Noviansyah born in Jakarta in 1964 (48 years) took the title STAN D-III in Jakarta in 1986. He continued his education to take the S1 degree in 1996 at the University of Indonesia, majoring in Economics and Management. He began his career in the Financial and Development Supervisory Agency (BPK) in 1986. In 1994, he began to start his career in PT Pertamina in 1994 and held the position of the Inspectorate. He also actively participates in profession member and obtain several certifications including Certified Information Systems Auditor namely (CISA) by ISACA in 2010 and Certified Risk Management Professional (CRMP) by LSPMR in 2012. Currently, he held the position of IT Internal Audit Manager of PT Pertamina ( Persero) since October 1, 2011. Since December 19, 2012, he was appointed as Commissioner of the Audit Committee.

Profil Komite Investasi

Bambang Widjanarko, 46 tahun, lahir pada tanggal 24 Mei 1966, merupakan lulusan Magister Manajemen UGM Yogyakarta pada tahun 2002 ini bergabung menjadi anggota komite investasi PT Pertamina Bina Medika sejak 27 Mei 2008 sampai saat ini. Beliau merupakan pekerja aktif PT Pertamina (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Financial Risk and Insurance Manager.

Profile Investment Committee

Bambang Widjanarko, 46 years old, born on May 24, 1966, is a graduate of the Master of Management UGM in 2002 this became a member of the investment committee of PT Pertamina Bina Medical since May 27, 2008 until today. He is an active worker of PT Pertamina (Persero) with his last position as Financial Risk and Insurance Manager.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 171

Page 174: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tugas Komite Investasi

Komite Investasi bertugas membantu Dewan Komisaris dalam rangka melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan Perseroan serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan RJPP, RKAP berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan peraturan perundangan yang berlaku, terutama dalam hal investasi.

Tugas Komite Investasi, meliputi :1. Melakukan evaluasi atas perencanaan Investasi yang

oleh Direksi dimintakan persetujuan atau tanggapan tertulis dari Komisaris;

2. Melakukan pemantauan pelaksanaan Investasi dan analisis hasil Investasi;

3. Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan Investasi dan pengurusan Perseroan dari aspek manajemen risiko sebagai bahan pendapat Komisaris;

4. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan Komisaris terkait pengelolaan Investasi;

5. Memberikan masukan dan rekomendasi atas laporan Direksi dalam pengurusan Perseroan;

6. Membantu Komisaris dalam menjaga likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris yang terkait dengan Investasi dan Risiko Usaha.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran

Selama tahun 2013 Komite Audit & Investasi mengadakan/menghadiri rapat internal (rapat Dewan Komisaris, internal Komite Audit & Investasi dan gabungan Komite) sebanyak 16 kali.

Kehadiran Komite dalam rapatCommittee Attendance in meetings

Nama KomisarisBoard of Commissioner Name

Jumlah RapatNumber of Meeting

Tingkat KehadiranAttendance Level

Maizar Yanto*) 13 10

Bambang Widjanarko 13 13

Muhammad Noviansyah 13 11*) Pengangkatan tertanggal 1 Juli 2014/Appointment dated July 1st, 2014

Committee of CommissionerKomite Komisaris

Duties of Commitee of Investment

Investment Committee assists the Board of Commissioners in order to supervise the Board of Directors in the management of the Company and advise the Board of Directors, including the implementation of RJPP & RKAP based on the provisions of the regulations, decisions of Shareholders and applicable laws and regulations, especially in terms of investment.

Duties of Committee of Investment, include:1. Evaluate the investment plan by the Board of Directors

which require approval or written response from the Commissioner

2. To monitor the investment implementation and Investment analysis result

3. Conduct regular reviews of the effectiveness of management of the Company’s investment policy and risk management aspects as material to the Commissioner

4. Provides reference material and related information for purposes Commissioner Investment management

5. Provide input and recommendations on the reports of Directors in the management of the Company

6. To assist the Commissioner in maintaining sufficient liquidity to meet liabilities

7. Carry out other duties assigned by the Commissioner relating to the Investment and Business Risk.

Frequency of Meetings and Attendance Rate

During 2013 the Audit and Investment Committee held/attended internal meetings (Board of Commissioner meetings, internal Audit & Investment meetings and Joint Committee) as much as 16 (sixteen) times.

172 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 175: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Committee of CommissionerKomite Komisaris

Legal Basis and Period of Service

1. Chairman and member of committee appointed and terminated by Board of Commissioners.

2. Appointment and termination of committee member reported to the Shareholders.

3. Length of service of the committee members whom also serve as Board of Commissioners of Persero is in accordance with the length of service of the appointment as the Board of Commissioners.

4. Length of service of the committee members whom do not serve as Board of Commissioners of Persero is limited to maximum of 2 (two) years and can be extended once for a period of 1 (one) service year, without prejudicing to the Board of Commissioners’ right to terminate him at any time.

5. Accummulated service period of a commiitee member in a particular subsidiary of Persero / Joint Venture of Persero is maximum 3 (three) years.

Audit & Investment Committee Independence

Audit Committee and other Committees act independently of the Board of Directors and report to the Board of Commissioners on a periodical basis. Matters related to working procedures of Audit Committee and other Committees (as relevant), including but not limited to Committee Reporting, Committee Meetings, Committee Work Plan and Budget, and Committee Performance Evaluation are regulated in Committee Charter set by the Board of Commissioners based on the particular Committee’s recommendations. Audit & Investment Committee Activity Report

Audit & Investment Committee plays an active role in evaluating investment plans in 2013 RKAP, monitoring and evaluating investment utilization, monitoring investment achievement progress in 2012, monitoring finding action plans of SPI and Public Accountant in 2012, evaluating monthly financial statements and appointment process of Public Accountant office / Auditors in 2013.

Dasar Hukum Penunjukan dan Periode Jabatan

1. Ketua dan anggota komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

2. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite dilaporkan kepada pemegang saham.

3. Masa jabatan anggota komite yang berasal dari dan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sesuai dengan masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris.

4. Masa jabatan anggota komite yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 1 (satu) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

5. Akumulasi masa jabatan seseorang sebagai anggota komite pada satu Anak Perseroan/Perseroan Patungan maksimal selama 3 (tiga) tahun

Independensi Komite Audit & Investasi

Komite Audit dan komite lainnya bertindak independen terhadap Direksi dan memberikan laporan kepada Dewan Komisaris secara berkala.Hal-hal terkait tata kerja Komite Audit dan komite lainnya tersebut (sebagaimana relevan), termasuk tetapi tidak terbatas pada pelaporan komite, rapat-rapat komite, rencana kerja dan penganggaran, dan evaluasi kinerja komite diatur dalam piagam komite (committee charter) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan komite terkait. Laporan Kegiatan Komite Audit & Investasi

Komite Audit & Investasi berperan aktif dalam melakukan evaluasi terhadap rencana investasi dalam RKAP tahun 2013, monitoring dan evaluasi terhadap utilisasi investasi, monitoring terhadap progress pencapaian investasi tahun 2012, monitoring terhadap tindak lanjut temuan SPI dan KAP tahun 2012, evaluasi terhadap laporan keuangan bulanan dan proses penunjukan Kantor Akuntan Publik/Auditor tahun 2013.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 173

Page 176: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Komite Remunerasi & Audit Medik

Komite Remunerasi bertugas membantu Dewan Komisaris, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, sebagai upaya membantu tugas Komisaris dalam melakukan pembinaan dan pengawasan berkenaan dengan permasalahan remunerasi dan nominasi di Perseroan.

Tugas Komite Remunerasi, meliputi:1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan

kepada RUPS mengenai sistem prosedur nominasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat senior Perseroan;

2. Membantu Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham dalam memilih Komisaris dan Direksi sehingga memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan;

3. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS mengenai sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

4. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS mengenai sistem remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Tugas Komite Audit Medik

Komite Audit Medik membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya melalui kegiatan sebagai berikut:5. Pengawasan terhadap diterapkannya standar,

pedoman, prosedur medis yang baik dan benar di seluruh jajaran pelayanan kesehatan PT Pertamina Bina Medika;

6. Memberikan masukan mengenai pelaksanaan Managed Care di jajaran pelayanan kesehatan PT Pertamina Bina Medika berkaitan dengan pemenuhan kesepakatan dengan PT Pertamina (Persero);

7. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian berkaitan dengan pelayanan kesehatan di seluruh jajaran pelayanan PT Pertamina Bina Medika;

8. Memberikan penjelasan, saran/masukan kepada Komisaris untuk hal-hal atau kasus-kasus medis khusus yang menjadi perhatian;

9. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sepanjang masih dalam lingkungan tugas kewajiban Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Remuneration & Medical Audit Committee

Remuneration Committee assists Board of Commissioners, in accordance with the prevailing legislation, as an effort to help out Board of Commissioners in doing development and supervision related to remuneration and nomination issues in Persero.

Duties of Remuneration Committee, including:1. Assist Board of Commissioners in proposing to General

Meeting of Shareholders (RUPS) regarding nomination system procedures for Board of Commissioners, Board of Directors and Senior Officers of Persero;

2. Assist Board of Commissioners and/or Shareholders in selecting Commissioners and Directors in order to compliy with fit and proper test requirements;

3. Assist Board of Commissoners in proposing to General Meeting of Shareholders (RUPS) regarding performance evaluation system of Board of Commissioners and Board of Directors;

4. Assist Board of Commissioners in proposing to General Meeting of Shareholders (RUPS) regarding remuneration system for Board fo Commissioners and Board of Directors.

Duties of Medical Audit Committee

Medical Audit Committee assists Board of Commissioners in carrying out their roles as follows :5. Supervision of the implementation of standard, guidance,

proper and correct medical procedure in overall range of health services at PT Pertamina Bina Medika;

6. Provide recommendations regarding implementation of Managed Care in range of health services of PT Pertamina Bina Medika in relation to fulfillment of agreements with Persero;

7. Identify matters that require attention regarding health services in the overall range of health services of PT Pertamina Bina Medika;

8. Provide explanations, recommendations/input to Board of Commissioners for special matters or cases that require attention;

9. Perform other duties assigned by Comissioners, all still in the task of Commissioners, based on the prevailing regulations.

Committee of CommissionerKomite Komisaris

174 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 177: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Committee of CommissionerKomite Komisaris

Profil Komite Remunerasi

Hadi Budi Yulianto lahir di Pati tahun 1964. Beliau Meraih gelar Master dari Human Resource Management Unitversitas Dr. Sutomo Surabaya ini bergabung menjadi anggota komite nominasi dan remunerasi PT Pertamina Bina Medika pada 18 Juli 2011 menggantikan Bapak Agung Rahmat Budiyono. Beliau memulai karirnya di PT Pertamina melalui jalur BPS SDM tahun 1991 di RU II Dumai dan S Pakning dengan jabatan Staff HRD. Beliau pernah menjabat sebagai Manajer Compensation, Benefit & HR Budget Direktorat SDM PT Pertamina (Persero. Sejak penugasannya sebagai Direktur Administrasi & Kepesertaan Dana Pensiun Pertamina, beliau kemudian mengundurkan diri sebagai anggota komite remunerasi pada 1 Nopember 2014.

Remuneration Committee Profile

Born in Pati in 1964 (48 years). Obtained Masters of Human Resource Management from University of DrSutomoSurabaya.Member of Nomination and Remuneration Committeeof PT PertaminaBinaMedika on 18 July 2011, replacing MrAgungRahmatBudiyono. He began his career in PT Pertamina in BPS SDM in year 1991 in RU II Dumai and S Pakning as HRD Staff.His previous position was as the Compensation, Benefit & HR Budget Manager under the SDM Directorate of Persero. He resigned as the Remuneration Committee member on 1 November 2014 since his appointment as Administration & Participation of Pension Funds Director in Persero.

Profil Komite Audit Medik

Dr. Nan Arief (62 tahun), mengambil S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Sriwijaya (UNSRI), Palembang pada tahun 1978. Beliau memulai karir sebagai Chief Prompev Officer di Dinas Kesehatan TNI – Angkatan Laut, Jakarta pada tahun 1979 sampai dengan 1983. Beliau melanjutkan pendidikannya kembali untuk mengambil Spesialisasi di bidang EHS (EHS Specialist) dan Magister Manajemen di IMMI, Jakarta pada tahun 2001. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 Beliau menjabat sebagai Manajer Kesehatan di Pertamina, dan pada tahun 2008-2011 Beliau menjabat sebagai Spesialis Kesehatan Pekerja di PT Energi Mega Persada. Beliau bergabung di Komite Audit Medik dan Remunerasi pada tanggal 25 Juli 2012 dan menjadi anggota Komite Audit Medik.

Medical Audit Committee Profile

Dr. Nan Arief (62 years), completed his Bachelor degree in Medical School in University of Sriwijaya (UNSRI) , Palembang in 1978. He commenced his career as Chief Prompev Officer in Health Department of Navy in Jakarta during 1979 until 1983. He pursued further study to be EH Specialist and Master of Management at IMMI, Jakarta in 2001. He was appointed as Health Manager in Pertamina during 2004 – 2006, and as Occupational Health Specialist in PT Energi Mega Persada in 2008 – 2011. He became a member of the Medical Audit and Remuneration Committee on 25 July 2012.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 175

Page 178: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Legal Basis and Length of Service

1. Chairman and members of Committee appointed and terminated by Board of Commissioners.

2. Appointment and termination of Committee members reported to Sahreholders.

3. Length of service of the committee members whom also serve as Board of Commissioners of Persero is in accordance with the length of service of the appointment as the Board of Commissioners.

4. Length of service of the committee members whom do not serve as Board of Commissioners of Persero is limited to maximum of 2 (two) years and can be extended once for a period of 1 (one) service year, without prejudicing to the Board of Commissioners’ right to terminate him at any time.

5. Accummulated service period of a commiitee member in a particular subsidiary of Persero / Joint Venture of Persero is maximum 3 (three) years.

Frequency of Meetings and Attendance Rate

During 2014 the Medical Audit and Remuneration Committee held/attended internal meetings (Board of Commissioner meetings, internal Audit and Investment meetings and Joint Committee) as much as 10 (ten) times.

Dasar Hukum Penunjukan dan Periode Jabatan

1. Ketua dan anggota komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

2. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite dilaporkan kepada pemegang saham.

3. Masa jabatan anggota komite yang berasal dari dan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sesuai dengan masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris.

4. Masa jabatan anggota komite yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 1 (satu) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

5. Akumulasi masa jabatan seseorang sebagai anggota komite pada satu Anak Perseroan/Perseroan Patungan maksimal selama 3 (tiga) tahun

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran

Selama tahun 2014 Komite Audit Medik & Remunerasi men-gadakan/menghadiri rapat internal (rapat Dewan Komisa-ris, internal Komite Audit Medik & Remunerasi dan gabun-gan Komite) sebanyak 10 kali.

Committee of CommissionerKomite Komisaris

Kehadiran Komite dalam rapatCommittee Attendance in meetings

Nama KomisarisBoard of Commissioner Name

Jumlah RapatNumber of Meeting

Tingkat KehadiranAttendance Level

Anwar Santoso 14 10

Nan Arief 14 13

Hadi Budi Yulianto*) 14 3*) Mengundurkan diri terhitung mulai tanggal 1 Nopember 2014/Resigned since 1 Nopember 2014

Independensi Komite Remunerasi & Audit Medik

Komite Audit dan komite lainnya bertindak independen terhadap Direksi dan memberikan laporan kepada Dewan Komisaris secara berkala.Hal-hal terkait tata kerja Komite Audit dan komite lainnya tersebut (sebagaimana relevan), termasuk tetapi tidak terbatas pada pelaporan komite, rapat-rapat komite, rencana kerja dan penganggaran, dan evaluasi kinerja komite diatur dalam piagam komite (committee charter) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan komite terkait.

Laporan Kegiatan Komite Remunerasi & Audit Medik

Komite Audit Medik & Remunerasi berperan aktif dalam memberikan saran dan masukan terhadap RKAP dan RJPP, melakukan evaluasi terhadap realisasi kinerja sesuai RKAP tahun 2014, monitoring dan evaluasi terhadap laporan operasional tahun 2014.

Medical Audit & Remuneration Committee Independence

Audit Committee and other Committees act independently of the Board of Directors and report to the Board of Commissioners on a periodical basis. Matters related to working procedures of Audit Committee and other Committees (as relevant), including but not limited to Committee Reporting, Committee Meetings, Committee Work Plan and Budget, and Committee Performance Evaluation are regulated in Committee Charter set by the Board of Commissioners based on the particular Committee’s recommendations.

Medical Audit & remuneration Activity Report

Medical Audit & Remuneration Committee plays an active role in providing recommendations and input on RKAP and RJPP, evaluating performance achievementin accordance with 2014 RKAP, monitoring and evaluating operational reports in 2014.

176 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 179: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Dewan Komisaris

Board of Commissioner

NamaName

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship

Hubungan finansial denganFinancial relationship

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling Shareholder

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Chrisna Damayanto √ √ √ √ √ √

Anwar Santoso √ √ √ √ √ √

Maizar Yanto √ √ √ √ √ √

Direksi

Board of Directors

NamaName

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship

Hubungan finansial denganFinancial relationship

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling Shareholder

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling Shareholder

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Mardjo Soebiandono √ √ √ √ √ √

Desandri √ √ √ √ √ √

Fajar Wicaksono √ √ √ √ √ √

Musthofa Fauzi √ √ √ √ √ √

Hubungan Afiliasi Dengan Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Lainnya Affiliation with Board of Commissioners and Other Board of Directors

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 177

Page 180: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Sekretaris Perseroan

Perseroan membentuk fungsi Sekretaris Perseroan yang bertugas sebagai penghubung (liasion officer) antara Perseroan dengan pihak-pihak yang berkepentingan baik eksternal maupun internal. Sekretaris Perseroan dipilih dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi, tetapi dalam mengambil tindakan dengan mempertimbangkan saran-saran dari Dewan Komisaris. Direksi mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perseroan berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Sekretaris Perseroan bertanggung jawab atas perencanaan, penyelenggaraan dan pengawasan kegiatan administrasi perseroan, menjadi penghubung untuk kepentingan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham serta melaksanakan kegiatan pembinaan, melakukan koordinasi serta memberikan bantuan hukum Perseroan, bertanggung jawab di bidang Hubungan Masyarakat serta mendukung segala keputusan dan kebijakan perseroan sehingga tercapai visi dan misi perseroan yang efektif dan efisien.

Sekretaris Perseroan di Perseroan membawahi bidang hukum, humas dan kesekretariatan dibantu oleh 2 Manajer, yaitu Manajer Legal serta Manajer Humas & Kesekretariatan.

Corporate Secretary

Company forms a Corporate Sercretary function who acts as a Liaison Officer between company and other interested parties, be external or internal parties.Corporate Secretary selected and appointed by Board of Directors and directly accountable to Board of Directors, but by considering suggestions from Board of Commissioners when taking actions. Board of Directors appointed and terminated Corporate Secretary based on the prevailing rules and regulations.

Corporate Secretary is responsible for planning, implementation and supervision of company administration activities;as a liaison officer for the interest of Board of Directors, Shareholders; conducting coaching, coordination and legal aid; responsible for public relations; and support all forms of decisions and policies of company in order to reach company vision and mission effectively and efficiently.

Corporate Secretary supervises Legal, Public Relations, and Secretariat, with the assistance of Legal Manager and Public Relations and Secretariat Manager.

Corporate SecretarySekretaris Perseroan

Nama dan Profil Sekretaris Perseroan

Asep Saifudin lahir di Jakarta, 1 Juli 1969. Beliau meraih gelar sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan telah menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Budi Luhur Jakarta pada 2014. Pemegang Certified Human Resources Professional dari Universitas Atma Jaya ini bergabung di Perseroan sebagai Ahli HIK & Layanan Pekerja pada tahun 2002. Lama menggeluti bidang sumber daya manusia sebagai Manajer Hubungan Industrial, Kesejahteraan & Layanan Pekerja selanjutnya sejak tanggal 1 November 2010 dipercaya sebagai Sekretaris Perseroan PT Pertamina Bina Medika.

Corporate Secretary Profile

Asep Saifudin was born in Jakarta on 1 July 1969.Completed his Bachelor of Law degree from University of Indonesia, and obtained Management Master from University of Budi Luhur in Jakarta in 2014. This Holder of Certified Human Resources Professional from University of Atma Jaya joined with the company as HIK and Woker Service expert in 2002. He has long records in human resource as Industrial Relations, Welfare and Worker Service. He was appointed as Corporate Secretary of PT Pertamina Bina Medika on 1 November 2010.

178 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 181: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perseroan

1. Sebagai penghubung (liaison officer) antara perseroan dengan pihak-pihak yang berkepentingan baik eksternal maupun internal.

2. Memberikan pertimbangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mematuhi ketentuan-ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar dan ketentuan lainnya termasuk mengingatkan Direksi tentang tanggungjawab untuk melaksanakan GCG.

3. Menghadiri rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris.4. Bertindak sebagai pengelola dokumen perseroan,

termasuk tetapi tidak terbatas pada daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah rapat Direksi, risalah rapat dewan komisaris, risalah RUPS.

5. Memastikan bahwa perseroan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan informasi yang diminta oleh Undang-Undang yang berlaku dan peraturan yang mempunyai kekuatan hukum.

6. Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada stakeholders termasuk pemegang saham.

7. Mengelola informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak di luar perseroan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi.

8. Memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta oleh Dewan Komisaris.

9. Mewakili perseroan di pengadilan dan luar pengadilan berdasarkan kuasa khusus Direksi

10. Mengatur sistem administrasi terpadu untuk seluruh jajaran PERTAMEDIKA.

11. Mengatur mekanisme rapat, khususnya rapat BOD-BOC, rapat Direksi dan RUPS.

12. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra korporat.

13. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan legalisasi meliputi bantuan hukum, advis hukum dan penyelesaian masalah hukum agar kegiatan perseroan berjalan sesuai peraturan yang berlaku.

14. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja perseroan dan corporate action kepada para pemegang saham;

15. Menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan & Laporan Manajemen berkala serta Rancangan Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) kepada para pemegang saham;

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perseroan

1. Untuk membangun citra korporat dilakukan melalui pembuatan Warta Pertamedika, update website dan perubahan logo perseroan.

2. Bertindak selaku wakil perseroan dan pejabat penghubung antara perseroan dengan seluruh stakeholders Pertamedika, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

3. Menjadi Dewan Pengawas di RS Pertamina-Bintang Amin

Duties of Corporate Secretary

1. As a liaison officer between Company and other interested parties, be external or internal parties.

2. Provide recommendations to Board of Directors and Board of Commissioners to comply with the prevailing law on limited liability company, Articles of Association, and other regulations including Board of Directors obligation on GCG implementation.

3. Attend Board of Directors and Board of Commissioners meetings.

4. Perform as company document management, including but not limited to Shareholder List, Special List, Board of Directors minutes of meetings, Board of Commissioners minutes of meetings, General Meeting of Shareholders minutes of meetings.

5. Ensure that company is in compliance with regulations on disclosure requirements required by prevailing consititution and regulations having law enforcement.

6. Provide relevantm accurate and on time information to Stakeholders including Shareholders.

7. Manage information released to exernal parties in accordance with regulations set by Board of Directors.

8. Provide information related to his duties to Board of Directors periodically and to Board of Commissioners as and when required by Board of Commissioners.

9. Represent company in court and outside court based on special power of attorney from Board of Directors.

10. Manage integrated administration system for the whole of Pertamedika offices

11. Manage meeting mechanism, esecially BoD BoC meetings, Board of Directors meetings, and General Meeting of Shareholders.

12. Control communication strategy to build corporate image.13. Manage and supervise implementation of legistlative

activities including legal aid, legal advice, and settlement of legal issues so that company activities are run in accordance with prevailing regulations.

14. Control information releases on company performance and corporate action to shareholders.

15. Deliver Company Annual Report and Financial Statements & Periodical Management Report, as well as Company Work Plan and Budget (RKAP) and Company Long term Plan (RJPP) to all shareholders.

Implementation of Duties of Corporate secretary

1. Build corporate image through the existence of Warta Pertamedika, updating website and changing the company logo.

2. Act as company representative and liason officer between company and all stakeholders of Pertamedika, through the following activities :

3. Supervisory Board in RS Pertamina-Bintang Amin4. Deputy Administrator in Yayasan Pendidikan Pertamedika5. Represent company in CSR coordination meetings and

Hupmas coordination meetings held by Pertamina6. Chairman of CSR team7. Convey company performance report to shareholders

routinely through monthly reports.8. Play an active role in the establishment of Company

Corporate SecretarySekretaris Perseroan

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 179

Page 182: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

4. Menjadi wakil pengurus Yayasan Pendidikan Pertamedika

5. Mewakili Perseroan dalam acara rakor CSR dan rakor Hupmas yang diselenggarakan Pertamina

6. Menjadi ketua dalam Tim CSR7. Menyampaikan laporan kinerja perseroan kepada

pemegang saham secara rutin melalui laporan bulanan.8. Berperan aktif dalam penyusunan Rancangan Kerja

dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), serta menyampaikannya kepada para pemegang saham dengan tepat waktu.

9. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi secara rutin setiap hari Senin

10. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Manajemen Pertamedika secara rutin setiap hari Selasa.

11. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi dengan Komisaris secara rutin setiap bulan.

12. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Koordinasi dengan unit-unit usaha di lingkungan Pertamedika setiap semester.

13. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

14. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan perijinan dan legalisasi Korporat maupun unit usaha.

15. Mengkoordinasikan bantuan hukum, advis hukum dan penyelesaian masalah hukum baik di tingkat mediasi maupun peradilan bagi unit usaha secara korporasi.

16. Mengelola proses hukum yang berkaitan dengan penyimpangan pelanggaran hukum dengan konsultan hukum bekerjasama dengan unit/bagian terkait.

17. Melakukan proses pembuatan Perjanjian Kerjasama (PKS) Layanan Kesehatan dan Non Layanan Kesehatan dengan perseroan dan asuransi, serta melakukan koordinasi/komunikasi dengan pihak terkait untuk penandatangan, distribusi dan sosialisasi.

18. Mengelola dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) Layanan Kesehatan dan Non Layanan Kesehatan, meliputi pengarsipan, pemantauan masa berlaku, evaluasi dan pelaporan.

19. Mewakili Direksi / Direktur Utama untuk menghadap atau bertemu instansi-instansi terkait / pihak III baik mewakili untuk hal-hal yang berhubungan dengan hukum (legal) maupun diluar hukum (legal).

20. Mengkoordinir, meminta laporan dan mengevaluasi kegiatan kesekretariatan seluruh unit usaha, dan memberikan masukan/arahan melalui koordinator kesekretariatan korporat.

21. Mengkoordinasi dan bertanggungjawab atas Corporate By law yang ada di korporat dan unit-unit usaha Pertamedika (semua peraturan, kebijakan, pedoman yang dibuat oleh korporat dan unit usaha).

22. Berperan aktif dalam penyusunan Annual Report tahun 2013 serta menyampaikannya kepada para pemegang saham

Work Plan and Budget (RKAP) and Company Long Term Plans (RJPP), as well as deliver them to shareholders on a timely manner.

9. Coordinate Board of Directors meetings every Monday.10. Coordinate Pertamedika Management meetings every

Tuesday.11. Coordinate routine Board of Director meetings with

Commissioners every month.12. Coordinate Coordination meetings with Pertamedika

business units every semester.13. Coordinate General Meeting of Shareholders. 14. Manage and supervise implementation of licensing

activities and corporate and business units legalization.15. Coordinate legal aid, legal advice, and settelement of

legal cases, on mediation and judicial levels for business units in the corporation.

16. Manage legal process relating to irregularities lawlessness with legal consultants in collaboration with the unit / section related..

17. Perform process of Cooperation Agreement (PKS) on Health Services and Non Medical Health Care with company and insurance companies, as well as coordinate/communicate with relevant parties for the signing, distribution and socialization.

18. Manage documentation of Cooperation Agreement (PKS) on Health Services and Non Medical Health Care, incuding archiving, monitoring the validity period, evaluation and reporting.

19. Represent Director / President Director to face or meet relevant agencies / third parties, be it for legal or non legal matters.

20. Coordinate, request for reports, evaluate secretariat activities of all business units, and provide input/guidance through corporate secretariat coordinator.

21. Coordinate and responsible for Corporate By Law at Corporate and Pertamedika Business Unit levels (all regulations, po;icies, guidance set by Corporate and Business Units).

22. Actively involve in the establishment of 2013 Annual Report and convey it to the Shareholders.

Corporate SecretarySekretaris Perseroan

180 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 183: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Corporate SecretarySekretaris Perseroan

No TanggalDate

Nama PelatihanTraining Name

PenyelenggaraOrganizer

PesertaParticipant

1. 14-15 April 2014 Public Speaking PT Pertamina (Persero) Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

2. 28 April 2014 Worshop Implementasi GCG Compliance di Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero)Worshop Implementasi GCG Compliance in subsidiariers of PT Pertamina (Persero

PT Pertamina (Persero) Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

3. 26 – 28 Novem-ber 2014

Penyusunan Annual Report dan Sustainabiity Report Berb-asis GCG, Tips and Trick To Win Annual Report AwardPreparation of the Annual Report and Sustainabiity Report Based GCG, Tips and Trick To Win Annual Report Award

Evio Plus Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

Peningkatan Kapabilitas Sekretaris Perseroan

Selama tahun 2014, sekretaris perseroan telah mengikuti beberapa pelatihan untuk meningkatkan kapabilitasnya, antara lain :

Increased Capability of the corporate secretary

During year 2014, the corporate secretary has attended several trainings to improve their capabilities, among others:

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 181

Page 184: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Audit Internal

Paradigma baru atas Internal Audit sudah menggeser persepsi konservatif dimana Internal Audit saat ini tidak lagi berperan sebagai pengawas (watch dog), yang bertugas melaporkan jika terjadi ketidakberesan di dalam perusahaan, termasuk di dalamnya penyimpangan dan ketidak sependapatan, tapi telah berubah menjadi menjalankan assurance dan consulting.

Fungsi Satuan Pengawasan Internal adalah bagian integral dan tak terpisahkan dari keseluruhan fungsi dalam Perusahaan, yang secara bersama-sama bersinergi untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam visi perseroan yaitu menjadi korporasi bisnis kesehatan terdepan dan terpercaya yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di pasar domestik dan pasar global.

Menjadi fungsi Satuan Pengawasan Internal yang independen dan obyektif dalam melakukan fungsi pengawasan/pemberi keyakinan (assurance), konsultasi (consulting) dan pengendalian internal secara profesional, bersih, dan terpercaya untuk membantu manajemen mewujudkan visi Perusahaan yaitu menjadi korporasi bisnis kesehatan terdepan dan terpercaya yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di pasar domestik dan pasar global, adalah visi dari SPI PERTAMEDIKA.

Misi SPI PERTAMEDIKA

1. Menjadi mitra strategis Manajemen dalam memberikan nilai tambah pada proses bisnis perusahaan.

2. Memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko utama bisnis telah dikendalikan dengan baik.

3. Memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa kerangka manajemen risiko dan pengendalian internal telah dirancang dengan baik dan berjalan secara efektif.

4. Mendorong terlaksananya praktik-praktik Good Corporate Governance yang baik di perusahaan secara menyeluruh.

Nilai dasar unggulan yang dianut oleh auditor dalam fungsi Satuan Pengawasan Internal adalah :1. Independen (Independent)

Satuan Pengawasan Internal harus bertindak secara independen dengan tidak memihak salah satu fungsi atau perseorangan dalam melaksanakan tugasnya dan memiliki akses secara langsung dan tidak terbatas kepada Direksi dan Komite Audit.

2. Integritas (Integrity)Satuan Pengawasan Internal harus senantiasa mengedepankan kepentingan Perusahaan serta dapat menumbuhkan kepercayaan (trust) dari manajemen dengan mematuhi kode etik dan norma audit yang berlaku umum

3. Obyektivitas (Objectivity)Satuan PengawasanInternal harus dapat memperlihatkan sikap obyektifnya secara maksimal dengan melakukan penilaian yang seimbang dalam

Internal Audit

A new paradigm on Internal Audit has shifted the conservative perception of Internal Audit role as Watch Dog which responsibility is to report any irregularities in company; including deviations and disagreements, but more becomes performing assurance and consulting.

Internal Audit Unit (SPI) function is an integral and inseparable part of the whole functions in the company, which are together in synergy to achieve objectives formulated in the company vision, with aim to become a leading and reliable healthcare business corporation with sustainable competitive advantage in domestic and global markets.

To be independent and objective Internal Audit Unit (SPI) in carrying out its control / assurance, consulting, and internal control functions professionally, clean, and trusted to assist management in realizing corporate vision, which aim is to bebecome a leading and reliable healthcare business corporation with sustainable competitive advantage in domestic and global markets. This is the vision of SPI Pertamedika.

SPI PERTAMEDIKA Missions1. To become strategic partner for Management in adding

value to business processes.2. Provide reasonable assurance level that all major business

risks are well controlled.3. Provide reasonable assurance level that risk management

framework and internal control is well designed and works effectively.

4. Encourage proper Good Corporate Governance practice in the company as a whole.

Quality primary values embraced by auditors in Internal Audit Unit (SPI) function are :1. Independent

Internal Control Unit shall act independently with no favor to one function or an individual in performing their duties and have direct access and not limited to Board of Directors and Audit Committee.

2. IntegrityInternal Audit Unit should always prioritize the interests of the Company as well as to foster confidence (trust ) of management in compliance with the code of conduct and norms generally accepted auditing/

3. ObjectivityInternal AuditUnit must be able to demonstrate objective attitude to the fullest with a balanced assessment in the audit process and is free from the influence of the interests of other parties.

4. ConfidentialityInternal audit unit should be able to appreciate the value and ownership of information they receive and keep it confidential, except in cases where there is an obligation in the profession or legal obligation.

5. CompetencyInternal Audit Unit should use the knowledge , expertise and experience in carrying out their duties in a professional manner and willingness to improve the

Internal AuditAudit Internal

182 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 185: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Internal AuditAudit Internal

proses audit dan bebas dari pengaruh kepentingan pihak-pihak lain

4. Konfidensial (Confidentiality)Satuan Pengawasan Internal harus dapat menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terima serta menjaga kerahasiaannya, kecuali dalam hal dimana terdapat kewajiban secara profesi atau kewajiban hukum.

5. Kompetensi (Competency)Satuan Pengawasan Internal harus menggunakan pengetahuan,keahlian dan pengalaman secara professional dalam melaksanakan tugasnya dan kemauan untuk meningkatkan kompetensi diri.

6. Fokus (Focus) Satuan Pengawasan Internal menggunakan secara optimum berbagai kompetensi untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan meliputi aspek semangat kewirausahaan / orientasi bisnis, kepuasan pelanggan (customer focus), resiko secara proporsional (balance risk taking) dan sadar biaya (cost consciousness)

7. Berwawasan Luas dan Jauh Kedepan (Visionary)Satuan Pengawasan Internal harus mampu mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan perusahaan.

Standar Pelaksanaan Audit

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Satuan Pengawasan Internal dan para Auditor Internal harus selalu memenuhi Standar Satuan Pengawasan Internal yang kodifikasinya tidak menyimpang dan tidak bertentangan dengan:1. Standar Profesional Audit Internal (SPAI).2. International Professional Practice Framework (IPPF) of

Internal Auditing yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA).

competence of self6. Focus

Internal Audit Unit uses optimum various competencies to enhance the added value of the company including aspects of entrepreneurship spirit / business orientation , customer satisfaction ( customer focus ) , balance of risk taking and cost consciousness

7. VisionaryInternal Audit Unit must be able to anticipate the changes that occur in the business environment that may affect the achievement of corporate objectives.

Standard Audit

In performing its duties, the Head of Internal Audit Unit and the Internal Auditor must always meet the standards of the Internal Audit Unit that codification is not distorted and does not conflict with :1. Standar Profesional Audit Internal (SPAI).2. International Professional Practice Framework (IPPF) of

Internal Auditing published by The Institute of Internal Auditors (IIA).

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 183

Page 186: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Internal AuditAudit Internal

Struktur Satuan Pengawasan Internal

Januari sampai dengan April 2014, Kepala Satuan Pengawasan Internal dijabat oleh Erna Purnamasari, dan pada bulan April sampai dengan Desember 2014; Muslim Faisal, Manager Audit Operasional; merangkap sebagai Kepala SPI.

Akhir 2014 susunan personel menjadi sebagai berikut:

Internal Audit Unit Structure

January to April 2014 , the Head of Internal Audit Unit held by Erna Purnamasari , and in April to December 2014 ; Muslim Faisal , Operational Audit Manager ; serves as the Head of Internal Audit .

The end of 2014 the composition of personnel is as follows :

SPI perseroan akan selalu meningkatkan pengetahuan baik di bidang auditing sendiri maupun pengetahuan di bidang bisnis perusahaan agar dapat memberikan saran dan masukan berupa tindakan perbaikan tersebut, melalui upskilling para auditornya. Peningkatan kompetensi dilakukan melalui sertifikasi auditor seperti Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Internal Auditor (CIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Information System Auditor (CISA), dan Certified Risk Management Professional (CRMP), serta workshop dan seminar lainnya yang meningkatkan kompetensi auditor di lingkungan SPI.

Internal Audit Unit will always increase good knowledge in the field of auditing itself and knowledge in the field of business companies in order to provide advice and input of the corrective action , through upskilling its auditors . Increased competence done through certification auditors as Qualified Internal Auditor ( QIA ) , Certified Internal Auditor ( CIA ) , Certified Fraud Examiner ( CFE ) , Certified Information Systems Auditor ( CISA ) , and Certified Risk Management Professional ( CRMP ) , as well as workshops and other seminars which increases the competence of auditors in the Internal Audit Unit.

Direktur Utama President Director

Pjs. Kepala SPI Head of Internal Audit

Muslim Faisal

Man. Audit Keuangan & Kepatuhan Finance Audit & Compliance Mgr

Andhini TM

Man. Audit Operasional Operational Audit Mgr

Muslim Faisal

Asst. Man. Audit Keuangan & Kepatuhan

Finance Audit & Compliance Asst. Mgr

Maman Sukarman

Asst. Man. Audit Operasional Operational Audit Asst. Mgr

Lisa Dwisanti

Asst. Man. Audit Operasional Operational Audit Asst. Mgr

Dedi Supriatna

Asst. Man. Audit Legal Legal Audit Asst. Mgr

Effi Yufianti

184 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 187: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter)Bahwa untuk menjalankan fungsinya secara efektif, Satuan Pengawasan Internal (SPI) memerlukan landasan yang kondusif secara nyata berupa dukungan dan komitmen manajemen puncak, termasuk Dewan Komisaris yang dalam hal ini adalah Komite Audit, serta tidak kalah pentingnya adalah adanya penerimaan (acceptance) dari fungsi-fungsi lain sebagai auditee.

Bahwa pentingnya dukungan serta komitmen manajemen berikut penerimaan auditee, perlu diimbangi oleh fungsi Satuan Pengawasan Internal dengan pengembangan dan pendekatan profesional sebagai mitra manajemen dan konsultan internal yang mampu memberikan nilai tambah melalui peningkatan efektivitas pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan praktik Good Corporate Governance (GCG).

Bahwa komitmen dan dukungan manajemen serta komitmen fungsi Satuan Pengawasan Internal untuk menjalankan fungsinya seperti tersebut diatas perlu dinyatakan dan didokumentasikan dalam bentuk Piagam Audit (Audit Charter) yang akan memuat berbagai aspek mendasar dari fungsi Satuan Pengawasan Internal (SPI).

Tugas dan Tanggung Jawab Kepala SPI

1. Melakukan kegiatan pengawasan/pemberi keyakinan (assurance) & konsultasi (consulting) atas proses bisnis perusahaan.

2. Melakukan evaluasi terhadap keberadaan dan efektifitas pelaksanaan pengendalian internal perusahaan secara berkesinambungan

3. Melakukan fungsi pengujian terhadap hasil laporan kegiatan berkala.

4. Melakukan fungsi investigasi mengenai kebenaran laporan atau pengaduan serta pendalaman hasil audit operasional dan finansial terkait adanya hambatan, penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang serta indikasi adanya fraud melalui pelaksanaan audit khusus (special audit).

5. Melakukan fungsi analisis dan evaluasi terhadap isu-isu penting dan risiko-risiko yang dihadapi perusahaan.

6. Memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas manajemen Perusahaan.

7. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan laporan kegiatan SPI yang mencakup Manajemen risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan secara berkala kepada Direktur Utama.

8. Membuat laporan kegiatan SPI yang mencakup Manajemen risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan secara berkala kepada Komite Audit.

9. Melakukan monitoring dan evaluasi tindak lanjut temuan internal dan eksternal serta memberikan rekomendasi perbaikan.

10. Mengelola penugasan lain yang diamanatkan oleh Direksi, Dewan Komisaris, atau Komite Audit.

11. Melakukan evalusi terhadap Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).

12. Melakukan koordinasi kegiatan pengawasan dengan auditor eksternal.

Internal AuditAudit Internal

Internal Audit Charter

To perform its functions effectively, the Internal Audit Unit requires significantly conducive platform in the form of support and commitment of top management , including the Board of Commissioners which in this case is the Audit Committee , and no less important is the acceptance of other functions as the auditee .

That the importance of management support and commitment following receipt of the auditee , needs to be balanced by the Internal Audit Unit functions with the development and professional approach as management partner and internal consultants who are able to provide added value through improving the effectiveness of internal control , risk management , and practice of Good Corporate Governance ( GCG ) .

That commitment and management support and commitment of functions of the Internal Audit Unit to carry out the functions mentioned above need to be declared and documented in the form of the Audit Charter which will load the various fundamental aspects of the function of the Internal Audit Unit.

Duties and Responsibilities of Head of Internal Audit

1. Conduct surveillance / assurance and consult on the company’s business processes.

2. Evaluate the existence and effectiveness of company’s internal controls on an ongoing basis.

3. Performfunction tests on the results of periodic activity reports.

4. Perform investigation function on the correctness of reports or complaints and the deepening of operational and financial audit results related to the obstacles, irregularities, and abuse of authority as well as indication of fraud through special audit.

5. Perform analytical function and evaluation of key issues and risks faced by company.

6. Provide recoomendations for improving the quality of the company’s management.

7. Create The Audit Report (LHA) and Internal audit activity report which includes risk management, internal control and corporate governance on regular basis to the President Director.

8. Create Internal Audit activity report which includes risk management, internal control and corporate governance on regular basis to the Audit Committee.

9. Monitor and follow up evaluation of internal internal and external findings and provide recommendations for improvement.

10. Manage other assignments mandated by Board of Directors, Board of Commissioners, or Audit Committee.

11. Evaluate Annual Work Program Monitoring (PKPT).12. Coordinate activities with the oversight of the external

auditor.13. Coordinate with Audit Committee on a regular basis.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 185

Page 188: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

13. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit secara berkala.

Pelaksanaan Tugas SPI

Program kerja SPI PERTAMEDIKA setiap tahunnya meliputi antara lain :1. Assurance & Consulting

Melakukan audit rutin keuangan dan operasional, audit atas permintaan manajemen serta konsultasi manajemen/problem solving atas permasalahan. Output berupa Laporan Hasil Audit berdasarkan Matriks temuan yang dibahas di Unit Usaha PERTAMEDIKA dilaporkan kepada Manajemen serta Komite Audit Dewan Komisaris PERTAMEDIKA.

2. Pendampingan Auditor EksternalPada tahun 2014 disamping melakukan pendampingan, SPI PERTAMEDIKA melakukan pengawasan ketat terhadap persiapan Unit Usaha untuk menghadapi audit oleh Kantor Akuntan Publik. Sehingga diharapkan laporan keuangan audited untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dapat diterbitkan tepat waktu sesuai dengan timeline dari induk perusahaan, PT Pertamina (Persero).

3. Monitoring Tindak LanjutMelakukan monitoring tindak lanjut baik atas temuan hasil audit SPI maupun temuan hasil audit Kantor Akuntan Publik dan laporan atas pengendalian internal (ICM). Penyelesaian temuan hasil audit merupakan salah satu parameter KPI yang ditetapkan sebagai kinerja Manajemen PERTAMEDIKA.

4. UpskillingMeningkatkan kualitas dan kompetensi para auditor SPI PERTAMEDIKA melalui sertifikasi, pelatihan/workshop dan seminar.

Internal Audit Duties

PERTAMEDIKA Internal Audit annual work program includes among others :1. Assurance & Consulting

Conduct regular operational and financial audits,audits at the request of management and management consulting / solving the problems . The Audit Report based on findings matrix discussed in the Business Units of PERTAMEDIKA reported to management and the Audit Committee as well as the Board of Commissioners of PERTAMEDIKA

2. External Auditor AssistanceIn 2014, in addition to mentoring , PERTAMEDIKA Internal Audit Unit conducted strict monitoring of the Business Unit preparation to face audit by the Office of Public Accountants. The aim is for the audited financial statements for the year ended December 31, 2014 can be published on time in accordance with the timeline of the parent company , PT Pertamina ( Persero )

3. Follow-up monitoringMonitor the follow-up on audit findings of either Internal Audit Unit or audit findings of public accounting firm and report on internal control (ICM) . Completion of audit findings is one of the KPI parametersdefined as management performance of PERTAMEDIKA.

4. UpskillingImprove the quality and competence of auditors of Internal Audit Unit of PERTAMEDIKA through certification , training / workshops and seminars

Internal AuditAudit Internal

Nama dan Profil Kepala SPI

Erna Purnamasari lahir di Palembang, 4 April 1958. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di ITB Bandung dengan program studi MIPA. Beliau meniti karier di Perseroan pada September 1992 sebagai Kepala FARMALKES di Pertamedika Medical Centre. Pada Januari 2008 Beliau menjabat sebagai Manajer Audit Internal untuk kemudian dilantik sebagai Kepada SPI pada Januari 2009 dan pensiun pada 4 April 2014. Jabatan Sementara Kepala SPI kemudian dipegang oleh Bapak Muslim Faisal yang juga memegang jabatan sebagai Manajer Audit Operasional.

Name and profile of Head of Internal Audit

Erna Purnamasariwas born in Palembang on April 4, 1958. She holds a Bachelor degree in Mathematics and Science from ITB. She started her career in the Company in September 1992 as Chief FARMALKES in Pertamedika Medical Centre . In January 2008 she served as Manager of Internal Audit for later inducted as Head of Internal Audit Unit in January 2009 and retired on 4 April 2014. The position of Head of Internal Audit is then held temporarily by Mr. Faisal Muslims who also holds positions as Operational Audit Manager.

186 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 189: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Internal AuditAudit Internal

Akuntan Publik

Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudireja, Wibisana & Rekan (member firm Pricewaterhouse Coopers) sebagai Akuntan Publik yang melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Penunjukan Kantor Akuntan Publik ini, seperti tahun-tahun sebelumnya diserahkan kewenangannya kepada Dewan Komisaris oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jumlah dan periode audit laporan keuangan

KAP Tanudireja, Wibisana & Rekan (member firm Pricewaterhouse Coopers) telah melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan sebanyak 2 (dua) periode tahun buku berturut-turut yaitu tahun buku 2013 dan 2014. Sebelumnya KAP Osman Bing Satrio & Eni (Affiliates of Deloitte) telah melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan sebanyak 5 (lima) periode tahun buku berturut-turut yaitu tahun buku 2008 sampai dengan 2012.

Public Accountant

Company appoints Public Accounting Firm ( KAP ) Tanudireja , Wibisana& Partners ( member firm of Pricewaterhouse Coopers ) as a Public Accountant examining Financial Statements for the Fiscal Year ended December 31, 2014. The appointment of public accounting firm , as in previous years is under the authority of the Board of Commissioners as mandated by the General Meeting of Shareholders (RUPS) .

Amount and period of Financial Statement Audits

Public AccountantTanudireja, Wibisana& Partners ( member firm of Pricewaterhouse Coopers ) has audited Financial Statements of the Company as much as two (2 ) periods of consecutive years ie.year 2013 and 2014. Previous Firm Osman Bing Satrio&Eni( Affiliates of Deloitte ) has audited the Company’s Financial Statements of five (5) consecutive periodsiefiscal years 2008 until 2012

TahunYears

Kantor Akuntan PublicPublic Accountant Office

Akuntan PublikPublic Accountant

2008 Osman Bing Satrio & Rekan Ali Heri

2009 Osman Bing Satrio & Rekan Ali Heri

2010 Osman Bing Satrio & Rekan Ali Heri

2011 Osman Bing Satrio & Rekan Ali Heri

2012 Osman Bing Satrio & Eni Ali Heri

2013 Tanudireja, Wibisana & Rekan Jumadi

2014 Tanudireja, Wibisana & Rekan Yusron Fauzan

Audit Fee

Audit fee for the fiscal year 2014 amounted to Rp 1.3 billion , while the audit fee for the fiscal year 2013 and 2012 respectively was Rp 1 billion

The increase in audit fee for fiscal year 2014 compared with fiscal year 2013 is due to the wide scope of audit that is quite extensive covering all the company’s business units spread across several cities in Indonesia .

Other Accounting Services

Aside from providing general audit service on financial report, KAP Tanudireja, Wibisana and Partners (Members of Pricewaterhouse Coopers Firm) also provides audit on compliance to prevailing regulations and internal control mechanism for 2014. The fee applies for other service has already included the audit fee for 2014.

Fee Audit

Fee audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 adalah sebesar Rp 1,3 miliar, sedangkan fee audit untuk tahun buku 2013 dan 2012 berturut-turut adalah sebesar Rp 1 miliar.

Kenaikan fee audit tahun buku 2014 dibandingkan dengan tahun buku 2013, disebabkan ruang lingkup audit yang cukup luas meliputi seluruh unit usaha perseroan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Jasa Akuntan Lainnya

Selain melaksanakan audit umum atas laporan keuangan, KAP Tanudireja, Wibisana & Rekan (member firm Pricewaterhouse Coopers) juga melaksanakan audit atas kepatuhan terhadap peraturan Perundangan-undangan yang berlaku dan pengendalian intern untuk tahun 2014. Fee audit untuk jasa lainnya tersebut sudah termasuk nilai fee audit tahun 2014.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 187

Page 190: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Sistem Pengendalian Intern

Direksi wajib menyelenggarakan dan menegakkan sistem pengendalian internal untuk melindungi investasi dan aset-aset Perseroan.

Pengawasan internal Perseroan dilakukan, dengan:a. membentuk Satuan Pengawasan Internal; danb. membuat Piagam Pengawasan Internal.

Fungsi Satuan Pengawasan Internal adalah:a. Melakukan evaluasi atas efektifitas pelaksanaan

pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perseroan;

b. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi pengawasan internal di Perseroan. Di Perseroan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. SPI bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan pemeriksaan intern keuangan dan operasional Perseroan serta memberikan saran-saran perbaikan dan melaporkan secara berkala kepada Direksi.

Internal Control System

Board of Directors shall administer and enforce the internal control system to protect Company’s investments and assets.

Internal monitoring system is done by: a. establishing internal monitoring taskforce; and b. issuing the internal monitoring certificate.

The internal monitoring taskforce is mandated to: a. Evaluate the effectiveness of internal control, risk

management, and company’s governance process in line with the prevailing regulaton and Company’s policies;

b. Assess and examine the efficiency and effectiveness of financial, operational, human resources, information technology and other supporting activities.

Board of Directors shall maintain and evaluate the internal monitoring function in the Company. The Internal Monitoring Taskforce is chaired by a Head and is responsible directly to the Executive Direction. The Taskforce is given the task to help BOD in conducting internal financial and operational assesments, as well as to provide suggestions/recommendations to the BOD.

Internal Control SystemSistem Pengendalian Internal

188 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 191: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

No Perkara HukumLegal Cases

Dampak pada PerseroanImpacts to Company

1 Perselisihan hubungan industrial tingkat kasasi kasus uang cuti atas nama penggugat Achmad Subhan, dkk (15 orang) telah diputuskan oleh Mahkamah Agung dengan turunan putusan dikeluarkan tanggal 20 Pebruari 2014Appellate level Industrial relation dispute on leave allowance for plaintiff Achmad Subhan and colleagues (15 persons), which has been decided by the Supreme Court with the verdict issued on February 20, 2014.

Putus hubungan kerja dengan penggugat Achmad Subhan, dkk (15 orang) dan membayar kepada masing-masing dari 15 orang tersebut berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan upah selama proses PHK setelah dipotong masing-masing dengan tunjangan uang cuti secara tidak patut yang telah diterima masing-masingAppellate level Industrial relation dispute on leave allowance for plaintiff Achmad Subhan and colleagues (15 persons), which has been decided by the Supreme Court with the verdict issued on February 20, 2014. Termination of employment of the plaintiff Achmad Subhan and colleagues (15 persons), the Company paid severance payment, employment recognition allowance, compensation for their rights and wage during the dismissal period after deduction of leave allowance received by each person.

2 Perselisihan hubungan industrial tingkat kasasi kasus uang cuti atas nama penggugat Alfredo Duddy Haryanto, dkk (10 orang) telah diputuskan oleh Mahkamah Agung dengan turunan putusan dikeluarkan tanggal 18 Maret 2014 dengan putusan permohonan kasasi penggugat ditolakAppellate level of industrial relation dispute on leave allowance for plaintiff Alfredo Duddy Haryanto and colleagues (10 persons), which has been decided by the Supreme Court with the verdict issued on the rejection of appeal in March 18, 2014.

Putus hubungan kerja dengan penggugat Alfredo Duddy Haryanto, dkk (10 orang), kewajiban normatif perseroan memberikan hak-hak para penggugat setelah dipotong masing-masing dengan tunjangan uang cuti secara tidak patut yang telah diterima masing-masingOn the termination of employment of the plaintiff Alfredo Duddy Haryanto and colleagues (10 persons), in which the Company shall provide the rights of plaintiff after deduction of leave allowance received by each person.

3 Perselisihan hubungan industrial tingkat kasasi kasus uang cuti atas nama penggugat Cacah Cahyani Gantina, dkk (4 orang) telah diputuskan oleh Mahkamah Agung dengan turunan putusan dikeluarkan tanggal 1 April 2014 dengan putusan permohonan kasasi penggugat ditolakAppellate level of industrial relation dispute on leave allowance for plaintiff Cacah Cahyani Gantina and colleagues (4 persons), which has been decided by the Supreme Court with the verdict issued on the rejection of appeal in April 1, 2014.

Putus hubungan kerja dengan penggugat Cacah Cahyani Gantina, dkk (4 orang) karena mengundurkan diri, kewajiban normatif perseroan memberikan hak-hak para penggugat setelah dipotong masing-masing dengan tunjangan uang cuti secara tidak patut yang telah diterima masing-masingTermination of employment of the plaintiff Cacah Cahyani Gantina and colleagues (4 persons) due to their resignation, in which the Company shall provide the rights of plaintiff after deduction of leave allowance received by each person.

Perkara penting yang dihadapi perseroan

Fungsi Hukum mempunyai tugas dan wewenang untuk menangani berbagai perkara hukum yang dihadapi Perseroan, mengkoordinir strategi maupun langkah penanganan perkara yang dihadapi oleh Perseroan baik di level korporasi maupun unit usaha. Fungsi hukum berada di bawah Corporate Secretary yang merupakan struktur organisasi leher yang melapor langsung kepada Direktur Utama. Dalam pelaksanaannya, Fungsi Hukum menggunakan jasa External Lawyer. Pada tahun 2013 Fungsi Hukum telah menangani sejumlah perkara hukum terkait perkara perselisihan hubungan industrial.

Important Cases of Company

Legal function has the task and authority to handle some legal cases of Company, to coordinate strategy and take the necessary steps to manage the cases faced by the Company at the central or branch level. Legal function is under the corporate Secretary, which is an organizational body reporting directly to the Executive Director. The Legal Function would employ External Lawyer service in implementing their tasks. IN 2013, the Legal Function has handled some legal cases on industrial relation disputes.

Legal CasesPerkara Hukum

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 189

Page 192: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Akses informasi dan data Perusahaan

Sejak awal berdirinya Perseroan telah membuka kesempatan bagi publik untuk mengakses informasi data Perusahan. Berawal hanya dari berita dan info yang disampaikan secara per-event lewat media cetak, dalam dua tahun Ini berkembang dengan menjadikan dunia maya sebagai media penyedia informasi perusahaan kepada masyarakat luas. Niat baik untuk meningkatkan reputasi dan kredibilitas perusahaan di mata para stake holder Pertamedika memanfaatkan setiap moment penting tidak hanya dapat diliput baik di media cetak dan elektronik, namun juga lewat social media. Website www.pertamedika.co.id yang muncul di tahun 2013 dibarengi dengan kemudahan public mengakses akun facebook Pertamedika yaitu PT.Pertamina Bina Medika dan akun Twitter @pertamedika1. Selain itu, di tahun 2014 perseroan juga telah menerbitkan media internal berupa Warta Pertamedika yang pertama kali diterbitkan pada 21 Desember 2014 dan akan diterbitkan dalam periode triwulanan.

Email : [email protected] : www.pertamedika.co.idFacebook : Pertamina Bina MedikaTwitter : Pertamedika@pertamedika1

Access to Company’s Information and Data

Since its first establishment, the Company has opened up the opportunity for the public to access Corporate;s information and data. It all started with the news and information provided in printed media everytime the Company organized an event, but for the last two years the Company provides information online. The Company has the good intention to increase their reputation and credibility before their stakeholders by utilizing the important event through online and printed media, as well as through social media. The Website www.pertamedika.co.id , which was constructed in 2013, and the facebook account of Pertamedika at the PT. PErtamina Bina Medika and twitter account @pertamedika1. Furthermore, in 2014, the Company also published internal media, the Warta Pertamedika, which was first published on December 21, 2014, and will be published on 3-monthly basis.

Access to Company’s Information and DataAkses Informasi dan Data Perusahaan

190 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 193: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Code of Conduct

Perseroan memiliki pedoman Code of Conduct atau pedoman etika usaha dan tata perilaku yang merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dalam rangka pengelolaan Perseroan untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan.

Pedoman etika usaha dan tata perilaku (Code of Conduct) disusun untuk menjadi acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Pekerja sebagai insan PERTAMEDIKA dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya mengelola perseroan guna mencapai visi, misi dan tujuan perseroan. Pedoman ini diharapkan menjadi bagian dari keseharian seluruh insan PERTAMEDIKA dalam beraktivitas di perseroan.

Maksud dan tujuan penerapan etika usaha dan tata perilaku (Code of Conduct) adalah sebagai berikut :1. Menjadi acuan bagi seluruh insan PERTAMEDIKA dalam

beraktivitas di perseroan;2. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras

dengan visi, misi perseroan.3. Menjabarkan sikap dasar yang terkandung dalam tata

nilai perseroan

Code of Conduct

The Company has its own Code of Conduct, which is a way to realize the Company’s commitment in implementing the Good Corporate Governance consistently in order to implement their mission and achieve their vision.

The Company’s Code of Conduct was composed to be used as a guidance for the Board of Commissioners, Board of Directors and Workers as the important parts of PERTAMEDIKA in implementing their tasks and responsibilities in order to achieve the Company’s vision, mission and objectives. The guideline is expected to be the important parts of daily activities of the PERTAMEDIKA elements in doing their jobs in the Company.

The Objective and purpose of implementing the Code of Conduct are as followed: 1. to be used as a reference by all elements of PERTAMEDIKA

in doing their activities in the Company. 2. to identify the values and standards of ethics that are in

line with the Company’s vision and missions. 3. to elaborate the basic traits of Company’s standard of

Values.

Business EthicsEtika Usaha

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 191

Page 194: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Penegakan Etika Usaha dan Tata Perilaku

1. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha Dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan perseroan dibantu oleh Sekretaris Perseroan dan SPI.

2. Corporate Secretary, Kepala SPI, Para Vice President, Manager serta Manajemen unit usaha bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code ofConduct) di lingkungan unit kerjanya masing-masing.

3. Direksi menunjuk Chief Compliance Officer yaitu Corporate Secretary untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).

4. Setiap insan PERTAMEDIKA menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dan membuat pernyataan telah menerima, membaca dan mengerti isi dari Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini melalui Compliance Online System.

5. Setiap insan PERTAMEDIKA diminta memperbaharui komitmennya terhadap Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dengan melakukan pengisian ulang formulir pernyataan yang disediakan dalam Compliance Online System setiap awal tahun.

6. Setiap insan PERTAMEDIKA harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Chief Compliance Officer dan identitas pelapor dilindungi.

7. Chief Compliance Officer menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.

8. Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh Atasan Langsung. Sanksi yang diberikan berdasarkan pada aturan yang berlaku di Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

9. Insan PERTAMEDIKA yang melakukan penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan Direksi atau Komisaris sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin.

10. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.

11. Chief Compliance Officer atau fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh insan PERTAMEDIKA

12. Setiap insan PERTAMEDIKA dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada Chief Compliance Officer

Isi Code of Conduct antara lain berupa :1. Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan2. Standar etika usaha, mencakup hal-hal sebagai berikut

:a. Etika perseroan dengan pekerjab. Etika perseroan dengan konsumen

Enforcement of Code of Conduct

1. Board of Director is responsible for the application of Code of Conduct in the Company assisted by the Corporate Secretary and the SPI.

2. Corporate Secretary, Head of SPI, Vice Presidents, Managers and the Management of Branch are responsible for the application of Code of Conduct in their area of work

3. The Board of Director appoints Corporate Secretary to assume a position of Chief Compliance Officer and report any violation of the Code of Conduct.

4. Each element of PERTAMEDIKA receives a copy of Code of Conduct, and makes statement that they have accepted, read and comprehended the content of Code of Conduct through Online Compliance System.

5. Every person of PERTAMEDIKA shall renew their commitment to the Code of Conduct by filling out the statement provided at the Compliance Online System every year.

6. Every person PERTAMEDIKA shall report any deviation or violation of Code of Conduct to the Chief Compliance Officer and the identity of reporter is protected.

7. Chief Compliance Officer will follow up every report and deliver their analysis to the Executive Director or Commissioner within their scope of responsibility.

8. Board of Directors and Commissioners decide on the application of awareness raising, disciplinary sanction, and/or improvement and prevention that the direct supervisor of the offender shall take . the sanctions applicable are the ones agreed upon in the Collective Bargaining Agreement (PKB).

9. Each person at PERTAMEDIKA who commits a violation of Code of Conduct has the right to defend him/herself before the Board of Director and Commissioner prior to the application of awareness raising activity or disciplinary punishment.

10. The direct supervisor is responsible to give awareness-raising activity, impose disciplinary punishment and/or improvement and prevention.

11. Chief Compliance Office or the appointed function shall disseminate the information and internalize the Code of Conduct to all persons in PERTAMEDIKA>

12. Each person at PERTAMEDIKA may request for further explanation or address question on the Code of Conduct to the direct supervisor or to the Chief Compliance Officer.

The Content of Code of Conduct are: 1. Vision, Mission and Values of Company 2. Standards of Company’s Conduct:

a. Company’s conduct to the workers b. company’s conduct to the consumersc. company’s conduct to the competitorsd. company’s conduct to the trade union e. company’s conduct to the goods/service provider f. company’s conduct to the partners g. company’s conduct to the creditor/investor h. company’s conduct to the government i. company’s conduct tot the communityj. company’s conduct to the mass media

Business EthicsEtika Usaha

192 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 195: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

c. Etika perseroan dengan pesaingd. Etika perseroan dengan serikat pekerjae. Etika perseroan dengan penyedia barang/jasaf. Etika perseroan dengan mitra kerjag. Etika perseroan dengan kreditur/investorh. Etika perseroan dengan pemerintahi. Etika perseroan dengan masyarakatj. Etika perseroan dengan media massak. Etika perseroan dengan organisasi profesi

3. Standar tata perilaku mencakup hal-hal sebagai berikut :a. Etika kerja sesama insan Pertamedikab. Menjaga kerahasiaan data dan informasi perseroanc. Menjaga harta perseroand. Menjaga keamanan dan keselamatan, kesehatan

kerja dan lindungan lingkungan (k3ll)e. Mencatat data dan pelaporanf. Menghindari benturan kepentingan dan

penyalahgunaan jabatang. Menerima hadlah / cinderamata / gratifikasi dan

entertainmenth. Memberi hadiah / cinderamata dan entertainmenti. Penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang

(narkoba) dan minuman keras (miras).j. Aktivitas politikk. Fokus pada kepuasan pelanggan

4. Penegakan etika usaha dan tata perilaku

k. company’s conduct to the professional organization 3. Standards of behaviour, which include:

a. ethics of personal collaboration within Pertamedika; b. maintaining data confidentiality and company’s

information c. maintaining company’s assets d. maintaining the security and occupational safety and

health and the environment e. recording data and report f. avoid conflict of interest and abuse of power g. token of appreciation/gratification and entertainment h. giving gifts/token of appreciation and entertainment i. narcotics, illicit drugs and alcohol abuse j. political activism k. maintain focus to the customer’s satisfaction

4. Enforcement of code of conducts and standards of behaviour.

Business EthicsEtika Usaha

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 193

Page 196: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Whistleblowing System

Whistleblowing System is a system to manage complaints/to take actions against illegal activities, unethical/inappropriate behaviour in confidentiality, annonymous, and independent to optimize the role of each person at PERTAMEDIKA and their partners in disclosing any violation that may happen in Pertamedika.

The complaint/disclosure mechanism is done through formal channel, which is when the Reporter/whistleblower reports any unusual conduct to his/her direct supervisor, relevant branch and function (personnel, security officers, and SPI), but should the reporter considers the channel is not effective or he/she casts doubts on the neutrality, then he/she may address their complaints/disclosure through the WBS mechanism.

The WBS would follow up any complaint/disclosure on corruption, bribery, conflict of interest, theft, fraud, illegal conduct and corporation regulation.

PROTECTION OF THE WHISTLEBLOWER

1) in proceeding with every complaint/disclosure, the corporation shall put forward the principles of confidentiality, presume innocent’s principle, and professionalism.

2) the company shall guarantee the confidentiality of the whistleblower’s identity.

3) Company shall guarantee protection of the whistleblower against all forms of threats, intimidation, punishment or unpleasant behaviour from any party as long as he/she also maintains the confidentiality of the case that he/she poses from anyone.

4) this protection shall also apply to workers who are doing investigation or any party that provides relevant information to the complaint/disclosure.

5) any party who is in violation of the confidentiality principle will be imposed with severe sanction in accordance with the prevailing regulation in the Corporation.

The parties that have the authority to follow up any complaint/disclosure are:1) CCO, if the suspect is personnel of Pertamedika other than

the CCO, Compliance Team, Board of Commissioners and Directors..

2) Board of Commissioners, if the suspect is Board of Directors

3) Executive Director, if the suspect is Board of Commissioner, CCO and Compliance Team

WBS MANAGEMENT PROCEDURE

1. The Reporter may send their complaint/disclosure to the WBS management through one of the following media: a. Telephone : +62 (21) 7219069b. Website : pertamedika.co.idc. Email : [email protected]. Facs : +62 (21) 7247006

2. WBS Management receives the complaint/disclosure, records and fill it out in the form of:

Whistleblowing System

Whistleblowing System adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyikapan mengenai prilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri (independent) yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta insan Pertamedika dan Mitra Kerja dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi dilingkungan Pertamedika.

Mekanisme penyaluran pengaduan/penyingkapan oleh Pelapor pada dasarnya dilakukan melalui jalur formal yaitu melalui atasan langsung, Unit Usaha dan fungsi terkait (SDM,SPI,Sekuriti), namun bila Pelapor memandang sarana pengaduan/penyingkapan tersebut tidak efektif atau ada keraguan, maka Pelapor dapat menyalurkan pengaduan/penyingkapan melalui WBS.

Lingkup Pengaduan/penyingkapan yang akan ditindaklanjuti WBS meliputi Korupsi, Suap, Benturan Kepentingan, Pencurian, Kecurangan, Melanggar Hukum dan Peraturan Perseroan.

SISTEM PERLINDUNGAN PELAPOR 1) Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap

pengaduan/penyingkapan wajib mengedepankan kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme.

2) Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh perseroan.

3) Perseroan menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman atau tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun.

4) Perlindungan ini juga berlaku bagi pekerja yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pengaduan/penyingkapan.

5) Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di perseroan.

Para pihak yang memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti laporan paengaduan/penyingkapan berdasarkan kategori Terlapor adalah:1) CCO, jika terlapor adalah insan Pertamedika selain

CCO, Tim Compliance,Dewan Komisaris dan Direksi.2) Dewan Komisaris, jika terlapor adalah Direksi.3) Direktur Utama, jika terlapor adalah Dewan Komisaris,

CCO dan Tim Compliance.

PROSEDUR PENGELOLAAN WBS

1. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada pengelola WBS melaui sarana/media sebagai berikut;a. Telephone : +62 (21) 7219069b. Website : pertamedika.co.idc. Email : [email protected]. Facs : +62 (21) 7247006

Whistleblowing SystemWhistleblowing System

194 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 197: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

a. Receipt Report of contact b. Disclosure report

3. WBS Management will convey disclosure report in an e-room, which can be accessed online by the Compliance Team/CCO/Board of Commissioners/Executive Director (corresponds to the category of reporter).

4. Compliance Team will conduct initial analysis/clarification to the complaint/disclosure, and compose a resume. They will present the result to the CCO, Executive Director and other Director appointed by Executive Director.

Based on the presentation, CCO and Executive Director (of other Director appointed by the Executive Director) will: a. Terminate the investigation if all requirements for

initial indication are not metb. Collaborate with external investigation if the

complaint/disclosure correlates to the image /reputation of the Corporation and/or causes major loss and/or have never been followed up by the SPI.

c. Collaborate with the internal monitoring Taskforce (SPI) and/or security officers in accordance to the substance of complaint/disclosure.

d. The Compliance Team will do the further investigation upon justification and appointment of CCO

5. The Investigation team will conduct investigation and present the result before the CCO and Executive Director (or Director appointed by the Executive Director)

6. Upon the presentation, CCO and Executive Director (or Director appointed by the Executive Director) will :a. Close the disclosure report if it is not proven; b. Impose sanction in accordance with the prevailing

regulation, if it is proven and relates to administrative conduct. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.

c. Forward the case to investigator for further criminal justice proceeding, if it is proven that the conduct is a crime or corruption. Hence the CCO would coordinate with the Legal Corporation division to ensure there are enough evidences and should they are enough the CCO would recommend the Executive Director for further approval.

7. CCO reports the result of investigation to the Executive Director

2. Pengelola WBS menerima pengaduan/penyingkapan, mencatat dan menuangkan ke dalam format standar yang menghasilkan:a. Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup

pengaduan/penyingkapan.b. Laporan penyingkapan (disclosure report)

3. Pengelolaan WBS menyampaikan laporan penyingkapan (disclosure report) dalam format web ke dalam e-room, yang dapat di akses secara online oleh Tim Compliance/CCO/Dewan Komisaris/Direktur Utama (sesuai dengan kategori pelapor).

4. Tim Compliance melakukan penelahaan awal/klarifikasi terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan membuat resumenya. Kemudian mempresentasikan kepada CCO, Direktur Utama dan Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama.

Berdasarkan hasil presentasi tersebut, CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama.a. Dihentikan jika tidak memenuhi persyaratan

indikasi awal.b. Bekerja sama dengan eksternal investigator

jika substansi pengaduan/penyingkapan terkait pengaduan/penyingkapan terkait dengan citra/reputasi Perseroan dan/atau menimbulkan kerugian yang besar dan/atau belum pernah ditindaklanjuti oleh SPI.

c. Bekerja sama dengan Satuan Pengawas Intern (SPI) dan/atau sekuriti sesuai dengan substansi pengaduan/penyingkapan.

d. Dilakukan oleh Tim Compliance atas justifikasi dan penunjukan dari CCO.

5. Tim Investigasi melakukan investigasi dan memaparkan hasilnya kepada CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama).

6. Berdasarkan hasil Presentasi tersebut, CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan :a. Laporan penyingkapan ditutup, jika tidak terbukti.b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang

berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.

c. Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini, CCO melakukan kordinasi dengan Hukum Koprorat guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup dan jika bukti-bukti cukup maka CCO merekomendasikan kepada Direktur Utama untuk persetujuan. Catatan : Semua proses tersebut diatas dibuatkan Berita Acara.

7. CCO melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur yang di tunjuk oleh Direktur Utama).

Whistleblowing SystemWhistleblowing System

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 195

Page 198: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Corporation is a business entity that should obey the principles of good governance in doing their business. As a corporation in the healthcare provision, it is not mandatory for the Corporation to implement the Corporate’s social and environmental responsibilities. But as a way to show their responsibility and their concern on the society living around their corporation, as well as to support the business and security of operational in the corporation, the Corporation decides to also do their Corporate Social Responsibilty.

Perseroan merupakan suatu entitas bisnis diwajibkan untuk dapat mematuhi asas - asas tata kelola perusahaan yang baik (Good Governance) di dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa layanan kesehatan, Perseroan sebenarnya tidak diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan. Namun, sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap masyarakat di lingkungan sekitar serta untuk dapat menunjang kelancaran dan keamanan operasi maka Perseroan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan atau yang sering diinterpretasikan dewasa ini dengan Corporate Social Responsibility (CSR).

Corpoorate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Kebijakan

Perusahaan telah memiliki Pedoman Pengelolaan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/Corporate Social Responsibility no. A-010/A00000/2013-S0 tanggal 16 Juli 2013

Policy

Company has Guidelines for Corporate Social Responsibility Activities nr. A-010/A00000/2013-S0 dated 16 Juli 2013.

196 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 199: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Tanggung jawab dengan lingkungan hidup

Komitmen Perseroan dalam mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan tertuang dalam tata nilai Perseroan yaitu La PRIMA, khususnya dalam hal profesionalisme. Dalam prakteknya, Perseroan telah berupaya untuk menunjukan tanggung jawabnya terhadap lingkungan yang bermanfaat bagi Perseroan, komunitas setempat, dan masyarakat umum. Hal yang wajib dilakukan oleh rumah sakit di bawah naungan Perseroan mengenai lingkungan adalah sebagai berikut:1. Kesehatan lingkungan di tempat kerja 2. Pengelolaan lingkungan kerja (rumah sakit), terutama

pengelolaan sisa hasil kegiatan rumah sakit atau limbah

3. Pengelolaan limbah padat infeksius dan non infeksius, serta limbah cair dan limbah gas.

4. Pemantauan kesehatan lingkungan kerja, seperti pencahayaan, kebisingan, dan suhu di tempat kerja

Selama tahun 2014, Pertamedika telah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memelihara lingkungan sekitar dengan pelaksanaan fogging dan pengendalian hama tikus. Selain itu, perseroan juga melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh manajemen dan pekerja di lingkungan rumah sakit tentang pentingnya Hand Hygiene. Hand Hygiene merupakan salah satu cara yang paling sederhana dan efektif untuk mencegah infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial merupakan masalah besar yang di hadapi rumah sakit dan dapat disebarkan melalui kontak tangan. Bahkan RSP Jaya memiliki tarian hand hygiene yang seringkali dipentaskan di berbagai acara.

Dampak KeuanganDalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, perusahaan menggunakan dana operasional yang dialokasikan untuk layanan umum.

Environmental Responsibility

The company has shown its commitment to meet the social responsibility especially to the environment, which are translated into the La PRIMA< especially in the professionalism. In Practice, the Corporation has shown their responsibility by ensuring that the community, corporation and the general public earn benefits from their operation. Hospitals under the Corporations shall do the following:1. maintain the environmental health at the workplace2. workplace management (hospital) especially the waste

management of hospital operation. 3. management of solid infectious and non infectious waste,

as well as the liquid waste. 4. monitoring of health situation at the workplace such as

lighting, noise and temperature.

In 2014, Pertamedika has organized several activities to maintain the environmental quality such as fogging and rodent pest control. Furthermore, the corporation also organizes training and disseminate information to all members of management and workers at the hospital on the importance of Hand Hygiene. Hand hygiene is the simplest yet most effective in preventing the nosocomial infection. Nosocomial infection is one of the biggest problems in the hospital and can be transmitted through hand contact. The RSP Jaya even has the Hand Hygiene dance, which is often performed in various event.

Financial ImpactIn conducting the impact of financial activities related to the environmnet , company uses operational funds allocated for public service

Corpoorate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 197

Page 200: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Social Responsibility In Community Improvement

the hospital routinely organizes community development and empowerment activities by providing health consultation service in community around the hospital. For instance like the one done by the RS Pusat Pertamina with its Clean Friday program, which empowers the local public health clinic and neighborhood organizer up to the urban village level. The awareness raising activity is also given to the local street vendors especially on the importance of food hygiend and pest control.

Moreover, the company also have implementation in social activity in the field of health by financing from PT Pertamina ( Persero ).These activities also set out in the work plans and the budget ( RKA ) CSR PT Pertamina ( Persero ) in 2014.CSR activities in the health sector in 2014 are clino teeth that implemented in Sorong from 8-9 May 2014, Cirebon from 13 to 14 May 2014, Brandan base 22-23 May 2014, and Plaju on 24 june 2014 and assistance the costs of surgery liver transplant for Hafidz in the Pertamedika Sentul City Hospital

Financial Impact

In conducting activities related with the community development, the company has spent budget of Rp 320 million for an activity clino teeth, Rp 250 million to aid the costs of surgery liver transplant and Rp 2.5 million for the activities of pest control

Tanggung jawab terkait dengan pengembangan sosial kemasyarakatan

Bentuk kegiatan CSR terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar dilakukan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan lingkungan sehat yang secara rutin di adakan di wilayah sekitar Rumah sakit. Contohnya yang dilakukan oleh RS Pusat Pertamina dengan gerakan Jumat Bersih yang ikut memberdayakan Puskesmas dan pengurus RT/RW hingga tingkat kelurahan. Penyuluhan Peningkatan kesadaran akan hygienitas makanan dan pentingnya pest control ditanamkan kepada para pedagang makanan yang membuka gerai makanan di sekitar rumah sakit.

Selain itu, perseroan juga melaksanakan kegiatan sosial di bidang kesehatan dengan pembiayaan dari PT Pertamina (Persero). Kegiatan tersebut juga tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) CSR PT Pertamina (Persero) Tahun 2014. Kegiatan CSR bidang kesehatan tahun 2014 adalah Clino Gigi yang dilaksanakan di Sorong pada 8-9 Mei 2014, Cirebon 13-14 Mei 2014, Pangkalan Brandan 22-23 Mei 2014, dan Plaju pada 24 Juni 2014 serta bantuan biaya operasi transplantasi liver Hafidz di RS Pertamedika Sentul City

Dampak KeuanganDalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat, perseroan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 320 Juta untuk kegiatan Clino Gigi, Rp 250 Juta untuk bantuan biaya operasi transplantasi liver dan Rp

Corpoorate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

198 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 201: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Corpoorate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Responsibility to Consumers

Some of the branches of Pertamedika have several non-medical CSR activities that bring a lot of benefits to their consumers. For instance in RSPP they have Paliative Cancer team, Diabetes team, Asthma Team, and Stroke team. The same thing also in RSP Balikpapan that has similar teams in their hospital. These teams were initiated by volunteers, which consist of medical staff (physicians, nurses and medical support) joined by the patients or recovered patients to organize activities that will support the recuperation or recovery of patients.

These activities are in line with the patient’s medication process. Some of their activities are educational activities through seminar and workshop, meeting for session sharing, healthy life style through weekly gymnastic activity, visits to terminally ill patients. Most of these activities are initiated by volunteers and fully supported by the Board of Directors and Corporation Management.

They would also get input on the medical procedures from patients thus they can better plan for continuing medication. These teams consist of people who live around and within the Hospital complex.

Tanggung jawab kepada konsumen

Kegiatan CSR yang memiliki dampak positif pada konsumen dapat dilihat pada kegiatan tim non medis yang diselenggarakan di beberapa unit usaha. RSPP memiliki tim Paliative Kanker, Tim Diebetes, Tim Asma dan Tim Stroke. Begitu juga RSP Balikpapan memiliki tim yang sama. Pada dasarnya tim non medis yang terbentuk diinisiasi oleh para relawan yang terdiri dari staf medis (dokter,perawat dan penunjang medis) bergabung dengan para penderita/pasien atau pasien yang sudah sembuh, menyelenggarakan berbagai kegiatan yang sifatnya dapat menunjang pengobatan atau proses penyembuhan si pasien. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bersifat sinergis dengan pengobatan yang dijalani pasien bahkan mensupport tingkat kesembuhan pasien menjadi lebih baik.

Kegiatan yang dilakukan antara lain Edukasi melalui seminar dan workshop, pertemuan untuk sharing session, aktivasi healthy life style lewat senam rutin mingguan, dan kunjungan kepada pasien-pasien terminal. Berbagai bentuk kegiatan itu sebagian besar diinisiasi oleh para relawan yang didukung sepenuhnya oleh Direksi dan Manajemen Perseroan.

Lewat kegiatan ini sekaligus dirangkum berbagai masukan /input mengenai hasil penatalaksanaan medis yang dijalani para pasien sebagai konsumen dalam memberikan feedback untuk tim medis dalam merencanakan program pengobatan lanjutan. Melihat komposisi anggota Tim Non medis ini pun

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 199

Page 202: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

dapat dikatakan bahwa dibentuknya tim merupakan bentuk dari pemberdayaan masyarakat awam yang berada di dan sekitar Rumah sakit.

Kepuasan Pelanggan

Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan akan menghasilkan informarsi yang penting terhadap analisis customer, informasi ini akan mendukung peyusunan strategi pemasaran yang emiliki “Sustainable Competitive Advantages (SCAs)” .Salah satu indikator terpilih KPi perseroan adalah tingkat kepuasan pelanggan. Dengan demikian pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dan tindaklanjutnya harus dilakukan secara manajerial yang baik. Untuk menghasilkan hasil pengukuran kepuasan pelanggan yang valid dan reliable, maka Perseroan melakukan pengukuran kepuasan pelanggan dengan berbasis penelitian ilmiah dan memakai metode yang baik.

Desain pengukuran tingkat kepuasan pelanggan Perseroan adalah Deskriftif, dengan lokasi pengukuran pada seluruh unit usaha perseroan. Penentuan besar sampel untuk masing masing unit usaha dilakukan dengan memakai rumus tertentu atau minimal 30 sampel. Cara pengambilan sampel (tehnik sampling ) dilakukan dengan metode Simple Random Sampling. Pelaksanaan pengukuran dilakukan bulan maret dan september setiap tahun.

Alat pengambilan data adalah kuisener. Setiap butir kuisener mewakili satu atribut layanan yang mewakili suatu dimensi kualitas jasa. Dimensi kualitas layanan ini terdiri atas Tangible, Reability, Responsiveness, Assurance dan Empaty. Setiap dimensi ini selanjutnya dijabarkan menjadi 3 atribut layanan. Dengan demikian ada 15 atribut layanan yang akan diukur yang mencerminkan kualitas keseluruhan jasa rumah sakit.

Pengolahan data umumnya dilakukan dengan metode Importance Performance Analysis, yaitu dengan membandingkan nilai kepentingan dengan nilai kinerja suatu atribut dan membandikannya dengan nilai rata rata. Dengan metode ini dapat diketahui skala prioritas perbaikan suatu atribut layanan, misalnya perbaikan dengan prioritas utama, prioritas kedua atau dipertahankan saja nilai kinerjanya.

Adapun hasil pengukuran tingkat kepuasan pelanggan perseroan 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Customer’s Satisfaction

Measuring the level of satisfaction of customer will generate important information, which will support the Sustaintable Competitive Advantages marketing strategy.

One of the indicators of Corporation’s KPI is the customer’s satisfaction. The measurement of this satisfaction shall be continued and followed up by the management. In order to create valid and reliable measurement, the Corporation uses scientific based measurement and methods.

In measuring the level of satisfaction, the Corporation uses descriptive methodology. In determining the size of sample of each unit, a certain formula is applied or at least 30 samples. The sampling method is by Simple Random Sampling. The measurement takes place every March and September each year.

Data collection method is questionnaire. Each question represents one attribute of quality service. This quality of service consists of Tangible, Reability, Responsiveness, Assurance and Empathy. Each dimension is elaborated into three attributes of services. Therefore there are 15 attributes of service reflecting the quality of service in Hospital.

Data processing is generally carried out by the method of Importance Performance Analysis, by comparing the value of the benefit to the performance of an attribute value and comparing with average scores. With this method it can be seen a priority repair service attributes, such as repairs to the main priority, the second priority or maintained any performance value.

The measurement results of the company’s level of customer satisfaction in 2013 and 2014 are as follows:

Corpoorate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

200 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 203: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Corpoorate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Refers to a target KPI, then customer satisfaction levels are at the base (90%). It can be tolerated because there might not have been satisfying customers 100%. 10% customer dissatisfaction can be caused by external factors that can not be controlled (Random Fluctuation etc.).

Financial ImpactIn conducting activities related by an increase in the quality of services and customer satisfaction, the company used the funds allocated for marketing

Mengacu kepada target KPI, maka tingkat kepuasan pelanggang berada pada posisi base ( 90%). Hal ini dapat ditoleril karena tidak mungking memuaskan pelanggan 100%. Ketidak puasan pelanggan 10 % bisa disebabkan oleh faktor ekternal yang tidak bisa dikendalikan ( dsb random fluctuation).

Dampak KeuanganDalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan dan kepuasan kepada konsumen, Perseroan menggunakan dana yang dialokasikan untuk Pemasaran.

TAHUNYears

2013 2014

TINGKAT KEPUASANCustomer Satisfaction

90% 93%

LOKASI SURVEYSurvey Location

PHT

RSPC

RSPP

RSPB

RSPS

RSPJ

RSPT

RSPPbM

RSPC

RSPP

RSPB

RSPPB

RSPJ

RSPT

RSP PLAJU

RSPPbM

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 201

Page 204: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

Suatu perusahaan untuk dapat berproduksi dengan maksimal dibutuhkan pendukung yang produktif, dimana produktifitas yang baik merupakan hasil dari kinerja asset perusahaan yang terdiri dari sumber daya manusia (sdm) dan sumber daya alat atau mesin serta ketersediaannya system yang handal. Untuk memperoleh hasil tersebut haruslah terjamin bahwa asset tersebut dalam keadaan sehat, aman dan selamat.

PT. Pertamina Bina Medika adalah suatu Perusahaan bersifat Korporasi yang mengelola Pelayanan Kesehatan dalam bentuk Rumah Sakit dan Poliklinik. Dalam proses bisnisnya suatu Rumah Sakit merupakan bentuk unik dari industri atau unit usaha, karena banyaknya potensial hazard yang terdapat di dalamnya. Potensial hazard tersebut bertambah dengan terdapatnya populasi manusia yang mempunyai kondisi kesehatan yang beragam :- Kondisi sehat : petugas Rumah Sakit, Dokter, Paramedis

dan Non Paramedis serta pengunjung - Kondisi tidak sehat : pasien baik rawat jalan atau rawat

inap

Health, Safety and Environment (HSE) Perseroan, salah satu fungsinya adalah membantu mewujudkan pencapaian produktifitas yang optimal melalui pemeliharaan kesehatan para pekerja (aset SDM), pemeliharaan keselamatan petugas dan alat serta menciptakan kesehatan lingkungan kerja.

Health, Safety Environment

A company to be able to produce the required supporting productive maximum, where the good productivity is the result of the performance of the company's assets are comprised of human resources (hr) and a resource tool or machine and reliable system availability. To obtain these results must be assured that these assets are healthy, safe and happy.

PT. Pertamina Bina Medical is a company that manages corporation in the form of Health Care Hospital and Polyclinic. In its business processes, a hospital is a unique form of industrial or business unit because of the potential hazard therein. The potential hazard increases with the presence of diverse health conditions of human populations: - Healthy condition: Hospital Officers, Doctors,

Paramedics and Non Paramedics and visitors - Unhealthy conditions: patients either outpatient or

inpatient

Health, Safety and Environment (HSE) Company, one of its functions is to help realize the achievement of optimal productivity through workers health care (HR assets), the maintenance of health and safety officer and tools and creating a health working environment.

Health, Safety EnvironmentKetenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

202 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 205: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Health, Safety EnvironmentKetenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Aspek HSE terbagi dalam 3 (tiga) hal pokok, yaitu :1. Aspek Health yaitu Kesehatan Kerja2. Aspek Safety yaitu Keselamatan Kerja dan3. Aspek Environment yaitu Kesehatan Lingkungan Kerja

ASPEK HEALTH (KESEHATAN KERJA)

Kesehatan Kerja atau Occupational Health dimaksudkan untuk melindungi pekerja terhadap segala hal yang merugikan kesehatan akibat kerja atau mencegah terjadinya penyakit akibat kerja (PAK). Hal ini dapat dilakukan melalui tindakan :1. Health Care Promotion (Promosi Kesehatan bagi Pekerja)

: pengenalan pekerja terhadap hazard mulai dari identifikasi hazard, dampak hazard dan penanganan akibat exposure dari hazard serta cara pencegahan agar tidak terkena exposure dari hazard di tempat kerja ; seperti bagi para perawat yang bertugas di layanan pasien rawat inap menghadapi hazard salah satunya adalah jarum suntik termasuk jarum infus. Kebanyakan insiden adalah petugas atau perawat mengalami tertusuk jarum suntik atau jarum infus bekas pasien. Hal ini juga terjadi terhadap petugas kebersihan yang menangani sampah dari ruang perawat.

2. Pemeriksaan Kesehatan (Medical Check Up) : a. Awal ; bagi calon pekerjab. Berkala ; bagi pekerja yang telah bekerjac. Khusus ; bagi pekerja yang bekerja di tempat

dengan risiko tinggi3. Pengendalian Ergonomi :

a. Sikap pekerja b. Alat kerja , seperti : kursi pekerjac. Kesesuaian alat kerja/mesin dengan pekerjad. Dimensi tempat kerja

HSE aspects divided into three (3) main points, namely:1. Aspects of Health namely Occupational Health2. Safety Aspects namely Safety and3. Environmental Health Aspects of Work Environment

ASPECTS OF HEALTH (HEALTH)

Occupational Health Occupational Health or intended to protect workers against all things that are detrimental to health caused by work or prevent the occurrence of occupational diseases (PAK). This can be done through action:1. Health Care Promotion (Promotion of Health for Workers):

the introduction of workers against hazards ranging from hazard identification, hazard impact and management of the consequences of the hazard exposure and ways to prevent exposed exposure of hazard in the workplace; as for the nurses on duty in the service of inpatients face hazard one of which is a syringe including infusion needle. Most incidents are officers or nurses experience needle stick or former patient infusion needle. This also happened to the janitor who handle waste from the nurses’ station.

2. Medical Examination (Medical Check-Up):a. Early; for prospective employeesb. Periodic; for workers who have workedc. Special; for workers who work in areas with high risk

3. Control Ergonomics:a. The attitude of workersb. Working tools, such as: chair workersc. Suitability tools / machines with workersd. Dimensions workplace

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 203

Page 206: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

ASPEK SAFETY (KESELAMATAN KERJA)

Keselamatan Kerja adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpe kecelakaan kerja dengan memberikan suasana dan lingkungan kerja yang aman sehingga dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari segala jenis bahaya.Tujuan dari Keselamatan Kerja :1. Mencegah / melakukan usaha pencegahan agar

pekerja tidak mendapat luka/cidera/meninggal dalam melakukan pekerjaan

2. Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada alat/property/material/produksi

3. Dapat melakukan pencegahan bahaya kebakaran atau menahan agar bahaya kebakaran tidak meluas dengan memberikan pelatihan cara pemadaman kebakaran menggunakan alat pemadam api ringan (APAR)

4. Dapat melakukan pengawasan terhadap 4 M yaitu : manusia, mesin, material dan metode kerja dimana dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja.

SAFETY ASPECTS (SAFETY)

Safety is an attempt to do the work without workplace accidents by providing an atmosphere and a safe working environment so as to achieve a favorable outcome and are free from any kind of danger.The purpose of Safety:1. Prevent / prevention efforts so that workers do not get

wound / injury / death to do the job2. The absence of loss / damage to the unit / property /

material / production3. Can perform fire protection or restraining order does not

spread fire hazard by providing training in fire suppression using a fire extinguisher (APAR)

4. Can conduct surveillance against 4 M, namely: human, machine, material and working methods which can provide a safe and comfortable working environment so as to avoid accidents.

Health, Safety EnvironmentKetenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

204 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 207: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Health, Safety EnvironmentKetenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

ASPEK ENVIRONMENT (KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA)

Kesehatan Lingkungan Kerja adalah salah satu faktor yang memegang peranan untuk terjadinya kecelakaan kerja dan atau penyakit akibat kerja. Kesehatan Lingkungan di PERTAMEDIKA khususnya di Unit Usaha (Rumah Sakit) sangat penting, karena bila lingkungan kerja di Rumah Sakit tidak dikelola dengan baik dan benar akan menjadi potensial hazard bagi pekerja dan petugas medis atau non medis yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan atau penyakit akibat kerja.Banyak insiden yang terjadi di lingkungan rumah sakit berupa tertusuk jarum suntik atau terjatuh atau terkena benda tajam non jarum, hal ini dikarenakan cara pengelolaan limbah dari alat-alat tersebut yang tidak benar. Terdapat mekanisme yang telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah dalam hal pengelolaan lingkungan rumah sakit, khususnya pengelolaan limbah padat, cair dan gas.

ASPECTS OF ENVIRONMENT (ENVIRONMENTAL HEALTH WORK)

Work Environment Health is one of the factors that play a role in the occurrence of workplace accidents or occupational diseases. Environmental Health PERTAMEDIKA especially in the Business Unit (Hospital) is very important, because if the work environment in the hospital is not managed properly will be a potential hazard for workers and medical or non-medical personnel that can lead to workplace accidents or occupational diseases.

Many incidents that occurred in the hospital environment such as needlestick or sharp object is dropped or exposed to non needles, this is because the way the waste management of these tools are not correct. There are mechanisms that have been set forth in the laws and regulations in terms of the management of the hospital environment, in particular the management of solid waste, liquid and gas.

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 205

Page 208: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT

1. Limbah Medis / infeksius adalah limbah yang berasal dari sekresi , darah, cairan tubuh pasien yang bersifat dapat menularkan penyakit yang ada pada pasien tersebut. Dapat berbentuk cairan dan padat.

Pengelolaannya : untuk limbah yang padat harus dilakukan pengelolaan melalui incinerator sedangkan limbah bentuk cair dikelola melalui IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sebagian menyebut dengan IPLC (Instalasi Pengolahan Limbah Cair).

2. Limbah Non Medis atau limbah rumah tangga, dikelola seperti pengelolaan sampah biasa.

IMPLEMENTASI HSE DI LINGKUNGAN PERTAMEDIKA

Pelaksanaan HSE di lingkungan PERTAMEDIKA meliputi :1. HSE menjadi KPI Boundary dari Direktur Utama

Korporat, yaitu untuk NoA dan TRIRKPI Boundary ini merupakan cascade dari KPI Direktur Pertamina. Yang termasuk dalam KPI Boundary ini adalah :a. Number of Accident (NoA) : Jumlah kematian dalam

1 x 24 jam yang merupakan : - akibat dari Kecelakaan Kerja Fatal- Jumlah Kerusakan Properti, termasuk yang

disebabkan oleh kebakaran besar dan mengakibatkan kerugian finansial ≥ Rp. 50.000.000,-

b. Total Recordable Incidence Rate (TRIR) : adalah Indeks yang menunjukkan total laju insiden tercatat yang terjadi pada tahun anggaran berjalan. Perhitungan dan klasifikasi insiden atas TRIR mengacu kepada Standar OSHA (Log OSHA 300A) dengan konstanta pengali 1 juta (yang merupakan asumsi jumlah jam kerja rata-rata setahun atas 500 orang pekerja)1.Pelaporan jumlah insiden unit usaha setiap

bulannya.2. MCU seluruh Unit Usaha sudah mencapai

target yang ditentukan sesuai Permenaker No. 2 tahun 1980 yang mentargetkan pencapaian MCU pertahunnya adalah 80%.Sementara Pertamedika mencapai 82%.

3. Pelaporan RKL-RPL dan UKL-UPL telah dilakukan rutin dua kali setahun.

4. Implementasi KPI HSE 2014

HOSPITAL WASTE MANAGEMENT

1. Medical waste / infectious waste is derived from secretions, blood, body fluids of patients who are able to transmit the disease that exist in these patients. Can liquid and solid.

Management: for solid waste management should be done through waste incinerators while the liquid form is managed through the WWTP (Waste Water Treatment Plant) mostly refer to the IPLC (Liquid Waste Treatment Plant).

2. Non-Medical waste or household waste, waste management is managed as usual.

HSE IMPLEMENTATION IN PERTAMEDIKA

Implementation of HSE in PERTAMEDIKA environment include:1. HSE became KPI Boundary of the Director of Corporate,

namely to NoA and TRIR. Boundary KPI is a cascade of IBC Director of Pertamina. Which is included in the Boundary KPI is:a. Number of Accident (NoA): The number of deaths in

the first 24 hours that is:- As a result of Fatal Accident- The amount of property damage, including that

caused by a major fire and result in financial loss ≥ Rp. 50.000.000, -

b. Total Recordable Incidence Rate (TRIR): is the index showing the total rate of recorded incidents that occurred in the current budget year. Calculation and classification of incidents on TRIR refer to OSHA Standard (Log OSHA 300A) with constant multiplier 1 million (which is an assumption of the number of hours a year on average over 500 workers)1. Number of incident report each month2. MCU entire business unit has reached the

target determined in accordance Regulation of Labour Minister No. 2 in 1980, which targets the achievement of the MCU is 80% per year. Meanwhile, Pertamedika reached 82%.

3. Reporting RKL-RPL and UKL-UPL has been done twice a year.

4. Implementation of KPI KPI Implementation of HSE 2014

Health, Safety EnvironmentKetenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

206 PT Pertamina Bina Medika - Laporan Tahunan 2014

Page 209: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 207

Page 210: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 211: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Laporan Keuangan

Financial Report

Page 212: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 213: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 214: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 215: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 216: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 217: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 218: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 219: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 220: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 221: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 222: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 223: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 224: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 225: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 226: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 227: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 228: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 229: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 230: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 231: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 232: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 233: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 234: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 235: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 236: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 237: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 238: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 239: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 240: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 241: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 242: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 243: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 244: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 245: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 246: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 247: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 248: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 249: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 250: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 251: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 252: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 253: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 254: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 255: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 256: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru
Page 257: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Referensi Kriteria Penilaian Laporan Tahunan 2014Cross Reference To Annual Report Award 2014

Page 258: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

REFERENSI KRITERIA PENILAIAN LAPORAN TAHUNAN 2014 CROSS REFERENCE TO A NNUAL REPORT AWARD 2014

No Kriteria Criteria

Penjelasan Explanation

Hal Pages

I.

Umum General

1. Laporan Tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. Annual Report is presented in good and correct Indonesian and it is recommended to present the report also in English.

2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca Annual Report is printed on with good quality and use font that easy to read.

3. Laporan Tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Annual Reprot should state clearly the identity of the company.

Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka 2. Samping 3. Belakang 4. Setiap halaman.

Name of company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover 2. Sides 3. Back. 4. Each page.

4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan. The Annual Report is presented in the company’s website.

Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya Includes this year’s report and previous year reports

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial Data

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Company business revenue information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha. 2. Laba (rugi). 3. Total laba (rugi) komprehensif. 4. Laba (rugi) per saham. The information contained includes: 1. Sales/income from business. 2. profit (loss). 3. Comprehensve total profit (loss). 4. Net profit (loss) per share

5

Page 259: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

2. Informasi posisi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi 2. Jumlah aset 3. Jumlah liabilitas 4. Jumlah ekuitas . The information contained includes: 1. Total investment to subsidiary. 2. Total assets 3. Total liabilities. 4. Total equity

5

3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Financial ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan yang relevan dengan industri perusahaan. Financial ratio which are common and relevant to the company’s industry.

5

4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik Share price information in the form of tables and graphs

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar b. Kapitalisasi pasar c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan d. Volume perdagangan

2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).

1. Information in the form of table contain:

a. Number of shares circulated b. Market capitalisasion c. Highest , Lowest and Closing price of shares d. Market volume

2. Information in the form of graphs contain at least shares closing price and market volume For each three-month period in the last two (2) financial years

6

5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information regarding Bonds, sukuk or convertible bonds issued in the last 2 (two) financial years

Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. (outstanding) 3. Tingkat bunga/imbalan 4. Tanggal jatuh tempo 5. Peringkat obligasi/sukuk

6

Page 260: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

The information contain: 1. The number of bonds / sukuk / outstanding convertible 2. bonds (outstanding) 3. The interest rate/exchange 4. Date of maturity 5. The ratings of Bonds/Sukuk

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report

1. Laporan Dewan Komisaris. Board of Commissioners’ Report.

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan

perusahaan dan dasar penilaiannya. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh 3. Direksi dan dasar pertimbangannya. 4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah

Dewan Komisaris; dan 5. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan

perubahannya (jika ada). Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in

managing the company and the basis of the assessment 2. View on the prospects of the company’s business as established

by the Board of Directors and the basis of the assessment 3. Performance assessment regarding commitees under Board of

Commissioners 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners and

reason of change (if any)

12-18

2. Laporan Direksi. Board of Directors’ Report.

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain

kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai 2. dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi 3. perusahaan. 4. Analisis tentang prospek usaha. 5. Penerapan Tata Kelola Perusahaan. 6. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan

perubahannya (jika ada). Contains the following items:

20-23

Page 261: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

1. The Analysis of company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company.

2. Business prospects analysis 3. Implementation of Good Corporate Governance 4. Changes in the composition of the Board of Directors and reason

of change (if any). 3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung

jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan 4. anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. 5. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang

bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan,

6. atau: 7. penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang

lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page 2. Statement that the Board of Directors and the Board of

Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.

3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions

4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or : written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member

24-25

IV. Profil Perusahaan Company Profile

1. Nama dan alamat lengkap perusahaan. Name and address of the company

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor fax, email, website. Information Includes name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website

34

Page 262: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

2. Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company.

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name,( if any).

35

3. Bidang usaha. Line of business.

Uraian mengenai: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut perubahan anggaran

dasar terakhir. 2. Kegiatan usaha yang dijalankan. 3. Produk dan atau jasa yang dihasilkan. Explanation regarding: 1. The business activities of the company according to the latest

articles of association. 2. Company latest business activity 3. Types of products and or services produced

38

4. Struktur Organisasi. Organizational structure.

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi In the form of a chart, giving the names and titles at least until the structure one level below the Board of Directors

44

5. Visi dan Misi Perusahaan. Company vision and mission.

Mencakup. 1. Visi Perusahaan. 2. Misi Perusahaan. 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh

Dewan Komisaris dan Direksi. Includes: 1. Vision. 2. Mission 3. Vision and mission statement that has been approved by the

Board of Commissioners and Board of Directors.

38-39

6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga

lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan

Komisaris

26-28

Page 263: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

The information should contain: 1. Name. 2. Title.( including positions in companies or other institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of first appointment as a member of the Board of

Commissioners 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.

Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors. Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga

lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi The information should contain: 1. Name 2. Title (including positions in companies or other institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of first appointment as a member of the Board of Directors

29-31

8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan Kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian.. 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang

telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan..

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.

The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization 2. The number of employees for each level of education 3. The number of employees based on employee status 4. Data and description regarding employee competence

development conducted byt the company which reflects the availability of equal opportunity to all employees

100-103

Page 264: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

5. Expenses incurred for employee competence development 9. Komposisi Pemegang saham.

Composition of shareholders. Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. 2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham. 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan

saham masing-masing kurang dari 5% dan persentase kepemilikannya.

Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares 2. Directors and Commissioners who own shares 3. Public shareholders having respective share ownership of less

than 5% and percentage of ownership

72

10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi. List of subsidiaries and/or affiliated companies.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama entitas anak /perusahaan asosiasi. 2. Presentase Kepemilikan saham. 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas

asosiasi. 4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi

(telah beroperasi atau belum beroperasi). The information contains, among others: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies 2. Percentage of share ownership 3. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated

company 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or

affiliated company (already operating or not yet operating).

71

11. Struktur grup perusahaan. Company group of structures

Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). Company group structure which describes subsidiaries, associates, joint ventures and special purpose vehicle (SPV).

44

12. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing.

Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan saham. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan

jumlah saham. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai

dengan akhir tahun buku. 4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Includes among others:

71

Page 265: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of

shares 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing

up to the end 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed

13. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Chronology of other securities listing.

Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan efek lainnya. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan

jumlah efek lainnya. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai

dengan akhir tahun buku. 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan. 5. Peringkat efek. Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of

securities 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to

the end of the financial year 4. Name of Stock Exchange where the company securities are listed 5. Rating of the securities.

71

14. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal. Name and address of institution and or profession supporting the capital market.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan

saham perusahaan. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.. The information contains, among others: 1. Name and address of BAE or parties that administrate company’s

share 2. Name and address of the Public Accountants’ Office 3. Name and address of the securities rating company

73

15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau dan sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional. Reward achieve in the last year book period and valid certification received by the company, both on a national scale and international scale.

Informasi memuat antara lain 1. Nama penghargaan dan atau sertifikasi 2. Tahun perolehan. 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat 4. Masa berlaku (untuk sertifkasi) Information should include:

7

Page 266: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

1. Name of the reward and or certification 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award and or certificate 4. Period of validity (for the certification)

16. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any).

Memuat informasi antara lain: 1. nama dan alamat entitas anak; dan 2. nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan Information should include: 1. name and address of subsidiary and; 2. name and address of branch/representative office Notes: if the company’s does not have subsidiary/brach/representative office, then it should revealed

50-70

V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Analysis and Description on Company Performance

1. Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review per business segment.

Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi 3. Penjualan/pendapatan usaha 4. Profitabilitas Contains description of: 1. Production/business activity 2. Increase/decrease in production capacity 3. Sales/income from business 4. Profitability

76-87

2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Description of company’s financial performance.

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset.. 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total

liabilitas. 3. Ekuitas. 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi)

pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif.

5. Arus kas.

88-93

Page 267: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year and the cause of increase/decrease (in the form onarration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets 2. Current liabilities, non-current liabilities, and tota liabilities. 3. Equity 4. Sales/income from business., cost and proft (loss), other

comprehensive income, and total profit (loss) 5. Cashflow

3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable by providing the relevant calculation ratio which relevant to company’s industry.

Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun

jangka panjang. 2. Tingkat kolektibilitas piutang. Explanation on: 1. Capacity to pay short and long term debts . 2. Collectable accounts receivable.

94

4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies). Discussion on capital structure, capital structure policies.

Penjelasan atas: 1. Struktur modal. 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal dan dasar

pemilihan kebijakan tersebut Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies and the basis of the policies

95

5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Discussion on material ties for the investment of capital goods.

Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan

tersebut. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk

melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Catatan : apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfill the said ties.

95

Page 268: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related

foreign currency against risks. Note: if the company has no ties related to capital goods investment, in the current year book, in order to be disclosed.

6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir. Discussion on material ties for the investment of capital goods that implemented in the last year book period.

Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun

buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1. Types of investment of capital goods 2. Purpose of investment of capital goods 3. Value of investment of capital goods in the last year book period Notes: if there is no realisation of of investment of capital goods, needs to be disclosed

96

7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. Comparison between the target information at the beginning of the book with the outcome (realization), and the target or projected to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or other companies that are considered important for company

Informasi memuat antara lain 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan

hasil yang dicapai (realisasi) 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun

mendatang. Information includes: 1. Comparison between the target at the beginning of the book

with the outcome (realization) 2. Targets or projections to be achieved in the coming years

94

8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.

96

Page 269: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Note: if there is no important events after the date of the accountant’s report, in order to be disclosed .

9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Description of the company’s business prospects.

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industry dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. Information on the company prospects in connection with industry and economy in general, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.

114

10. Uraian tentang aspek pemasaran. Information on marketing aspects.

Uraian tentang pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain stategi pemasaran dan pangsa pasar. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others marketing strategy and market segment.

116-132

11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Explanation regarding the dividend policy and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past 2 (two) years.

Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen 2. Total dividen yang dibagikan 3. Jumlah dividen kas per saham 4. Payout ratio 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas per

saham untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya Contains information on: 1. Dividend payment policy; 2. Total dividend distributed; 3. Amount of cash dividend per share. 4. Pay-out ratio 5. Publication date and cash dividend per share payment for each

year Note: If there is no dividend, in order to be disclosed the reason why not to be distributed

96

12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) Company shares ownership by employee or management (ESOP/MSOP)

Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. Number of ESOP/MSOP shares and its realization;

97

Page 270: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

2. Time period 3. Condition of employee/management; and 4. Exercise price Notes: if there is no such program, it should be disclose

13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Realization of uses of funds obtained from the public offering (in terms of the company is still obligated to report the realization of the use of funds)

Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana

(jika ada) Contains information on: 1. Total fund raising, 2. Plan of uses of funds, 3. Details of the uses of funds, 4. Balance of funds, and 5. Date of GSM approval for the change of useS of funds (if any)

96

14. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, penggabungan/peleburan usaha, divestasi, akuisisi, restrukturisasi utang/modal. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.

Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. Purpose of the transaction; 2. Transaction value or the number that is restructured; 3. Source of funds. Note: if no transaction, in order to be disclosed

96

15. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Transactions containing conflict of interest, and the nature of transactions with affiliated parties.

Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir. 4. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas

transaksi; dan 5. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

96

Page 271: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Contains information on: 1. Name of the transacting parties and the nature of affiliation; 2. Explanation regarding the fairness of the transaction; 3. Realization of transactions in the current year book period. 4. Company policies related to the review of the transaction

mechanism, and 5. Regulatory compliance and related provisions Note: if no transaction, in order to be disclosed

16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company.

Uraian memuat antara lain: Perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Information containing among others: Amendment to regulations and laws and impacts to the company. Note: if there is no amendment which has a significant effect, to be disclosed

97

17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir. Description of changes in the accounting policy implemented by the company;s in the last year book period

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement. Note: if there is no amendment which has a significant effect, to be disclosed

97

VI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

1. Uraian Dewan Komisaris Information on the Board of Commissioners

Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi

dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris.

4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris.

5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru.

152-157

Page 272: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

The information should contain: 1. Description of the Board of Commissioners responsibility. 2. Disclosing the procedure for determining of remuneration 3. Remuneration structure that shows the components of

remuneration and the nominal amount per component for each member of the Board of Commissioners

4. Frequency of meetings and Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.

5. Training programs in order to improve the competence of the Board of Commissioners and orientation program for new Commissioners

6. The disclosure of the Board Charter (guidelines and work order system and the Board of Commissioners)

2. Informasi mengenai Komisaris Independen Information on Independent Commissioners

Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris

Independen. The information should contain: 1. The criteria for Independent Commissioners; and 2. Statement regarding independence of each Independent

Commssioners

3. Uraian Direksi Information on the Board of Directors

Uraian memuat antara lain : 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing

anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi

dalam pertemuan 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi

dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi

Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata

tertib kerja Dewan Komisaris) 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board

of Directors.

158-168

Page 273: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

2. Frequency of meetings and attendance of the Board of Directors in the meetings.

3. Frequency of joint Board of Commissioners and Board of Directors meetings and attendance of the Board of Directors in the meetings

4. Training programs for improving the competence of the Board of Directors or orientation program for new Board of Directors

5. The disclosure of the Board Charter (guidelines and work order system and the Board of Commissioners)

6. Board of Directors succession plan 4. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi

Assessment of the members of the Board of Commissioners and / or Directors Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan

Komisaris dan/atau Direksi. 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas

kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pihak yang melakukan assessment

Include as follow: 1. Implementation of the assessment procedure for the

performance of Board of Commissioners and Board of Directors 2. The criteria used in the assessment of the implementation of the

performance of members of the Board of Commissioners and/ or Directors

3. Parties who makeassessments

166

5. Uraian mengenai Kebijakan Remunerasi bagi Direksi Description of Board of Directors Remuneration

Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi. 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah

imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi.

3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi.

Include: 1. Disclosure of remuneration procedures 2. Remuneration structure that indicates the type and amount

of short-term benefits, post-employment, and / or other long-term for each member of the Board of Directors

3. Disclosure of performance indicators to measure the performance of Directors

167

Page 274: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

6. Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu. Information about Major and Controlling Shareholders, either directly or indirectly, until the individual owners

Dalam bentuk skema atau diagram kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. In the schematic or diagram form, not include for State Own Enterprise that fully owned by the government.

72

7. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Disclosure of affiliation between the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Major Shareholders and / or Controller

Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota

Direksi lainnya. 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota

Dewan Komisaris. 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang

Saham Utama dan/atau Pengendali . 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan

Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Includes among others: 1. Affiliation between the members of the Board of Directors with

the other members of the Board of Directors 2. Affiliation between the members of the Board of Directors to the

Board of Commissioners 3. Affiliation between the members of the Board of Directors with

Major and/or Controlling Shareholder. 4. Affiliation between the members of the Board of Commissioners

with other members of the Board of Commissioners 5. Affiliation between the members of the Board of Commissioners

with a Major and/or Controlling Shareholder Note: if it does not have an affiliate relationship meant, that Disclosed

177

8. Komite Audit. Audit Committee.

Mencakup antara lain: 1. Nama, dan jabatan anggota Komite Audit. 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite

Audit. 3. Independensi anggota Komite Audit. 4. Uraian tugas dan tanggung jawab. 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit.

169

Page 275: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit. Includes among others: 1. Name and title of the members of the Audit Committee. 2. Educational qualifications and work experience of the Audit

Committee 3. Independence of the members of the Audit Committee 4. Description of tasks and responsibilities 5. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee 6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit

Committee. 9. Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite

Nominasi dan/atau Komite Remunerasi. 2. Independensi anggota Komite Nominasi dan/atau Komite

Remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi dan/atau

Komite Remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Nominasi

dan/atau Komite Remunerasi. Includes among others: 1. Name, title and brief curriculum vitae of the members of the

Nomination Committee and/or Remuneration Committee. 2. Independence of the members of the Nomination Committee

and/or Remuneration Committee 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Nomination Committee and/or

Remuneration Committee 5. Activities carried out by the Nomination Committee and/or

Remuneration Committee 6. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination

and Remuneration Committee.

174

10. Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under Board of Commisioners in the company.

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite

lain. 2. Independensi anggota komite lain. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

174

Page 276: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Includes among others: 1. Name, title and brief curriculum vitae of the members of the

Committees. 2. Independence of the members of the Committees 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Committees 5. Activities carried out by the Committees 6. Frequency of meetings and the attendance of the Committees.

11 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.

Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan. 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan

kompetensi sekretaris perusahaan.

Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary. 3. Training program to develop competencies of Corporate

Secretary.

178-181

12 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya Description of General Meeting of Shareholders

Mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum

direalisasikan. Includes among others: 1. GMS Results of previous year 2. Realization of GMS on current year book and 3. Reason if there is no GMS Results that has not been implemented

149-150

13 Uraian mengenai Unit Audit Internal. Description of the company’s Internal Audit Unit.

Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal. 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal. 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit

internal Includes among others: 1. Name of the Head of the Internal Audit

182-186

Page 277: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

2. Number of employees (internal auditor) on the internal audit unit 3. Qualification /certification as a profession of internal audit 4. Structure or position of the internal audit unit in company

structure 5. Short report regarding duties of internal audit unit 6. Parties appoint / dismiss the head of the internal audit unit

14 Akuntan Publik. Public Accountant

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan publik telah mengaudit laporan

keuangan tahunan. 2. Jumlah periode kantor akuntan public telah melakukan audit

laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jasa yang diberikan oleh

akuntan publik. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan

keuangan tahunan. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan The information should contain: 1. The number of Public Accountant periods has audited the

financial report of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited

the financial report of the company. 3. The amount of audit fee given for the services of public

accountant 4. Other service provided by the accountant in addition to financial

audit. Note: if it does not have any other services needs to be disclosed

187

15 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Description of the company’s risk management.

Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang

diterapkan perusahaan. 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas

sistem manajemen risiko. 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan. 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Includes among others: 1. Explanation of risk management system implemented by the

company 2. A description of the evaluation of the effectiveness of risk

management systems

132-136

Page 278: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

3. A description of the risks facing the company 4. Efforts to manage these risks

16 Uraian mengenai sistem pengendalian intern Description of the internal control system

Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern,

antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO international framework)

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.

Include, among others: 1. Short description of the internal control system, among others,

include the operation of financial and operational 2. Explanation interns operating system compatibility with the

internationally recognized framework (COSO (international framework)

3. Explanation of the evaluation done on the effectiveness of internal control system

188

17 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Description of corporate social responsibility related to Environmental

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen. 2. Kegiatan yang dilakukan, 3. Biaya yang dikeluarkan terkait program lingkungan hidup yang

berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain

4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Include, among others, information about: 1. Policy implemented by the management 2. Activities undertaken, 3. Cost of the activities related environmental programs related to

the company's operations, such as the use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled, waste treatment systems company, etc

4. Certification in the field of the environment held

197

18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen. 2. Kegiatan yang dilakukan, dan

202-206

Page 279: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

Description of corporate social responsibility related to employment, health and work safety

3. Biaya yang dikeluarkan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain

Include information about: 1. Policy implemented by the management 2. Activities undertaken, and 3. Cost of the activities related employment practices, health and

safety, such as gender equality and employment opportunities, facilities and safety, employee turnover rates, accident rate, etc

19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description of corporate social responsibility related to social and community development

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen. 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan

kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain

Include, information about: 1. Policy implemented by the management 2. Activities undertaken, and 3. Cost of the activities related to social and community

development, such as the use of local labor, community empowerment about companies, repair facilities and social infrastructure, other donations, etc.

198

20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Description of corporate social responsibility-related responsibilities to consumers

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen. 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait praktik ketenagakerjaan,

kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain

Include information about: 1. Policy implemented by the management 2. Activities undertaken, and 3. Cost of the activities related employment practices, health and

safety, such as gender equality and employment opportunities, facilities and safety, employee turnover rates, accident rate, etc

199-201

Page 280: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan, entitas anak, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan. Important cases faced by the Company, Subsidiary, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan. 2. Status penyelesaian perkara/gugatan. 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota

Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Information includes: 1. Material of the case/claim. 2. Status of settlement of case/claim 3. Potential impacts on the condition of the company 4. Administrative sanctions imposed on the entity, the Board of

Directors and Board of Commissioners, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).

Note: in the absence of litigants, to be disclosed

189

22 Akses informasi dan data perusahaan. Access to corporate information and data.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan Inggris), media massa, mailing list, bulletin, pertemuan dengan analisis dsb. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website (bilingual), mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting etc

190

23 Bahasan mengenai kode etik. Company Ethics.

1. Isi kode etik. 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level

organisasi. 3. Penyebarluasan kode etik. 4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya. 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture)

yang dimiliki perusahaan. 1. The contents of the code of ethics 2. Disclosure of a code of conduct that applies to all levels of the

organization 3. Code of ethics socialization 4. Efforts in the implementation and enforcement

191-193

Page 281: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

5. Statement on corporate culture of the company 24 Pengungkapan mengenai whistleblowing system

Disclosure of the whistleblowing system 1. Penyampaian laporan pelanggaran. 2. Perlindungan bagi whistleblower. 3. Penanganan pengaduan. 4. Pihak yang mengelola pengaduan. 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku

terakhir serta tindak lanjutnya. 1. Presenting the breach 2. Protection for whistleblowers 3. Complaint handling 4. Those who manage complaints 5. Number of report and processed in the last year book and its

follow up.

194-195

VII. Informasi Keuangan Financial Information

1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Statement by the Board of Directors and/or Board of Commissioners concerning the Responsibility of the on the Financial Statement.

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Conformity with the relevant rules of responsibility for the financial statements

2 Opini Auditor Independen atas laporan keuangan. Auditor Independen’s opinion on the financial statement.

3 Deskripsi Auditor Independen di Opini. Description of the Independent Auditor in the Opinion.

Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan. 2. Tanggal Laporan Audit. 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and license number of Public Accountants

4 Laporan keuangan yang lengkap. Comprehensive financial statement.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (Neraca). 2. Laporan laba rugi komprehensif. 3. Laporan perubahan ekuitas. 4. Laporan arus kas. 5. Catatan atas laporan keuangan. 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang

disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos

Page 282: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

Contains all elements of the financial statement: 1. Statement of financial position (Balance sheet). 2. Comprehensive profit loss statement. 3. Equity statement. 4. Cash flow report. 5. Notes to the financial statement. 6. Statement of financial position at the beginning of the

comparative period presented when the entity applies an accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassifies items in its financial statements (if applicable)

5 Perbandingan tingkat profitabilitas. Comparison of Profitability

Perbandingan laba/rugi tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Comparison of profit / loss of current year with previous yea

93

6 Laporan Arus Kas. Cash Flow Report.

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,

investasi, dan pendanaan. 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk

melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau

pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Meets the following provisions: 1. Grouped into three categories of activity: operational activity,

investment, and funding 2. Uses a direct method to report cash flow of operational Activities 3. Separation between the presentation of cash receipts and / or

cash outlay for the current year in operating activities, investment and funding

4. Revelation of non cash transactions should be included in the record on financial report

7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Summary of Accounting Policy.

Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban. 4. Imbalan kerja.

Page 283: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

5. Instrumen keuangan. Includes at least: 1. Statement of compliance with IFRSs 2. Measurement basis and financial reporting arrangements 3. Revenue recognition and expense 4. Work Payment 5. Financial instruments

8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Disclosure of related party transactions

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak

berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total

pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau

liabilitas. The things revealed are: 1. Name of related parties, and the nature and relationship with

related parties; 2. Transaction value and the percentage of total revenue and

related expenses, and 3. The balance amount and the percentage of total assets or

liabilities

9 Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan. Disclosure related to taxation

Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Pajak 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan

laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi

menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disajikan

pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan.

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation. 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.

Page 284: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting

3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation becomes the basis for charging the Annual Corporate Tax.

4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement

5. if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet.

6. Disclosure of whether or not there is a tax dispute. 10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap

Disclosures related to Fixed Assets Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara

model revaluasi dan model biaya 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam

mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap dengan menunjukkan penambahan, pengurangan dan reklasifikasi,

Matters that must be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the

revaluation model and cost model 3. The methods and significant assumptions used in estimating the

fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)

4. The gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed asset at the beginning and end of the period for each group of fixed assets with shows: addition, reduction and reclassification,

11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Disclosure regarding operation segment

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan

untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang

dilaporkan;

Page 285: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan

4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

Matters that should be disclosed: 1. General information include factors to identified reported

segment; 2. Information regarding segment profit and lost, asand liabilites of

reported segment 3. Reconsiliation of segment total income, profit and lost reported

segment, segment asset, segment liabilities, and other material structure comparative to volume regarding entity.

4. Disclosure to entity level, includes product/services information, geographic and main customer.

12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Disclosures related to Financial Instruments

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap

kelompok instrumen keuangan 2. Klasifikasi instrumen keuangan 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko. 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan,

risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara

kuantitatif. Matters that should be disclosed: 1. Terms, conditions and accounting policy for each group of

financial instruments 2. Classification of financial instruments 3. Fair value of each group of financial instruments 4. Purpose and policy of risk management 5. Explanation of the risks related to financial instruments: market

risk, 6. credit risk and liquidity risk 7. Risk analysis related to quantitative financial instrument

13 Penerbitan laporan keuangan Issuance of the financial statements

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan

Page 286: PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 Report TB...PT Pertamina Bina Medika - Annual Report 2014 1 PT. PERTAMINA BINA MEDIKA Gd. H lantai 6 Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru

2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

The things revealed are: 1. The date the financial statements were authorized for issue; and 2. Responsible party authorizes the financial statements.