PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

58
Catatan 30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2k, 2p, 3, 21 16,150,192,666 17,419,537,491 10,285,295,678 Piutang Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 308.979.957 pada tahun 2011 dan Rp 734.110.915 pada tahun 2010 dan Rp. 734.110.915 pada tahun 2009 2p, 4, 21 8,224,765,708 10,569,635,427 9,201,651,811 Piutang hubungan istimewa 8c - 1,500,000,000 - Persediaan - bersih 2e, 5 29,357,895,735 28,458,752,470 44,656,835,271 Pajak di bayar dimuka 9a - 51,637,138 2,389,821,788 Aset lancar lain-lain 2f, 2p, 21 2,928,077,810 705,961,472 141,002,204 JUMLAH ASET LANCAR 56,660,931,919 58,705,523,998 66,674,606,752 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih 2m, 10 2,027,685,101 1,920,112,330 1,862,082,841 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 30.195.222.799 pada tahun 2011 dan Rp 29.880.351.419 pada tahun 2010 dan Rp. 28.742.258.872 pada tahun 2009 2g, 6 21,855,926,892 22,424,659,864 23,327,571,789 Aset lain-lain 1c, 2d, 2f, 8a, 21 1,662,521,961 1,791,082,068 1,252,573,735 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 25,546,133,954 26,135,854,262 26,442,228,365 JUMLAH ASET 82,207,065,873 84,841,378,260 93,116,835,117 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan . PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 1

Transcript of PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

Page 1: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

Catatan 30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

ASET

ASET LANCARKas dan setara kas 2c, 2k, 2p, 3, 21 16,150,192,666 17,419,537,491 10,285,295,678Piutang Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 308.979.957 pada tahun 2011 dan Rp 734.110.915 pada tahun 2010 dan Rp. 734.110.915 pada tahun 2009 2p, 4, 21 8,224,765,708 10,569,635,427 9,201,651,811Piutang hubungan istimewa 8c - 1,500,000,000 -Persediaan - bersih 2e, 5 29,357,895,735 28,458,752,470 44,656,835,271Pajak di bayar dimuka 9a - 51,637,138 2,389,821,788Aset lancar lain-lain 2f, 2p, 21 2,928,077,810 705,961,472 141,002,204

JUMLAH ASET LANCAR 56,660,931,919 58,705,523,998 66,674,606,752

ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan - bersih 2m, 10 2,027,685,101 1,920,112,330 1,862,082,841Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 30.195.222.799 pada tahun 2011 dan Rp 29.880.351.419 pada tahun 2010 dan Rp. 28.742.258.872 pada tahun 2009 2g, 6 21,855,926,892 22,424,659,864 23,327,571,789Aset lain-lain 1c, 2d, 2f, 8a, 21 1,662,521,961 1,791,082,068 1,252,573,735

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 25,546,133,954 26,135,854,262 26,442,228,365

JUMLAH ASET 82,207,065,873 84,841,378,260 93,116,835,117

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan .

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

1

Page 2: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

Catatan 30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEKHutang bank 2k, 2p, 7, 21 42,985,000,000 49,450,500,000 58,750,000,000Hutang Usaha 2p, 21 48,798,586 79,764,154 1,695,465,600 Lain-lain 2p, 21 - 35,410,000 187,580,500Biaya masih harus dibayar 2p, 9, 21 466,405,050 1,676,221,960 1,547,371,937Hutang pajak 2m, 10 2,957,302,859 284,007,748 125,998,360Pendapatan ditangguhkan - yang akan direalisasikan dalam waktu satu tahun 2i 920,605,967 60,838,090 16,744,091Hutang hubungan istimewa 2d, 2p, 8b, 21 829,793,540 829,793,540 829,793,540

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 48,207,906,002 52,416,535,492 63,152,954,028

LIABILITAS JANGKA PANJANGPendapatan ditangguhkan - bagian jangka panjang 2i - 859,767,877 651,649,809Liabilitas imbalan kerja 2j 7,724,880,000 7,324,880,000 6,365,826,845Jaminan dari penyewa 11 649,843,500 672,938,500 725,677,750

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8,374,723,500 8,857,586,377 7,743,154,404

SELISIH LEBIH NILAI ASET BERSIH ATASBIAYA PEROLEHAN ENTITAS ANAK, BERSIH 2h, 12 82,078,558 97,964,729 129,737,071

EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal dasar - 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 76.000.000 saham 13 38,000,000,000 38,000,000,000 38,000,000,000Agio saham 8,080,485,432 8,080,485,432 8,080,485,432Defisit 23 (20,538,445,317) (22,611,511,455) (23,989,833,503)Sub- jumlah 25,542,040,115 23,468,973,977 22,090,651,929

Kepentingan non pengendali 2b 317,685 317,685 317,685

Ekuitas, Bersih 25,542,357,800 23,469,291,662 22,090,969,614

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 82,207,065,873 84,841,378,260 93,116,835,117

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan .

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

2

Page 3: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

Catatan 30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

PENDAPATAN BERSIH 2i, 14 31,313,984,487 39,082,135,173 18,779,125,008

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2i, 15 24,642,321,006 32,071,131,535 13,633,109,842

LABA KOTOR 6,671,663,481 7,011,003,638 5,146,015,166

BEBAN OPERASI 2i, 16Penjualan 4,766,337,965 5,474,423,808 3,989,685,356Umum dan administrasi 1,254,029,050 859,373,110 800,752,450Beban operasi lainnya 130,729,895 3,911,353 14,830,613Pendapatan operasi lainnya (2,199,793,938) (2,078,577,046) (641,336,467)

Beban Operasi, Bersih 3,951,302,972 4,259,131,225 4,163,931,952

LABA (RUGI) OPERASI 2,720,360,509 2,751,872,413 982,083,214

Pendapatan keuangan 3 148,414,964 56,537,180 103,793,430Beban keuangan 7 (35,812,632) (215,056,593) (624,417,685)

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK 2,832,962,841 2,593,353,000 461,458,959

BEBAN PAJAK 2m, 10Tahun berjalan (867,469,461) (196,738,060) (131,451,615)Tangguhan 107,572,771 16,111,734 24,189,107

Jumlah Beban Pajak (759,896,690) (180,626,326) (107,262,508)

LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN 2,073,066,151 2,412,726,674 354,196,451

Pendapatan komprehensif lain-lain - - -

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 2,073,066,151 2,412,726,674 354,196,451

Laba yang dapat diatribusikan kepada:Pemilik entitas induk 2,073,066,151 2,412,726,674 354,196,451Kepentingan non pengendali - - -Jumlah 2,073,066,151 2,412,726,674 354,196,451

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2n 27 32 5

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan .

Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

3

Page 4: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

ModalDitempatkan dan

Catatan Disetor Penuh Agio Saham Defisit Ekuitas - Bersih

Saldo per 31 Desember 2008 38,000,000,000 8,080,485,432 (29,472,842,959) 16,607,642,473

Laba bersih 21 - - 5,483,009,456 5,483,009,456

Saldo per 31 Desember 2009 13, 21 38,000,000,000 8,080,485,432 (23,989,833,503) 22,090,651,929

Saldo per 31 Desember 2009 38,000,000,000 8,080,485,432 (23,989,833,503) 22,090,651,929

Laba bersih 21 - - 1,378,322,048 1,378,322,048

Saldo per 31 Desember 2010 13, 21 38,000,000,000 8,080,485,432 22,611,511,455 23,468,973,977

Saldo per 31 Desember 2010 38,000,000,000 8,080,485,432 (22,611,511,455) 23,468,973,977

Rugi bersih 21 - - 1,481,115,934 1,481,115,934

Saldo per 30 September 2011 13, 21 38,000,000,000 8,080,485,432 (21,130,395,521) 24,950,089,911

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan .

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANPeriode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

4

Page 5: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

Catatan 30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 33,772,270,112 76,714,198,024 47,103,412,049Pembayaran kas untuk: Pemasok (22,460,408,818) (48,348,499,128) (68,442,465,599) Beban usaha (4,895,811,460) (12,272,148,226) (10,540,725,312)

Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 6,416,049,834 16,093,550,670 (31,879,778,862)

Penerimaan kas dari: Penghasilan bunga 148,414,964 518,523,455 187,568,032 Pajak 10 - 574,226,457 - Lain-lain (191,789,417) 373,540,187 217,079,015Pembayaran kas untuk: Beban bunga (64,514,221) (570,656,755) (852,076,190) Pajak (3,253,496,435) (1,842,713,208) (1,603,384,047) Lain-lain - (533,997,303) (231,067,051)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 3,054,664,725 14,612,473,503 (34,161,659,103)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil penjualan aset tetap - 113,636,364 1,319,550,000Perolehan aset tetap 6 (44,009,550) (541,868,054) (814,427,293)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (44,009,550) (428,231,690) 505,122,707

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran hutang bank 8 (4,280,000,000) (7,050,000,000) -Penerimaan dari hutang bank - - 37,316,250,000

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan (4,280,000,000) (7,050,000,000) 37,316,250,000

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS (1,269,344,825) 7,134,241,813 3,659,713,604

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 17,419,537,491 10,285,295,678 6,625,582,074

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 16,150,192,666 17,419,537,491 10,285,295,678

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan .

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

5

Page 6: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

1 UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Konica Cemerlang berdasarkan akta notaris James Herman Rahardjo, S.H/ No. 27 tanggal 7 Oktober 1987. Berdasarkan akta notaris No. 100 dari notaris yang sama tanggal 27 April 1988, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT. Perdana Bangun Pusaka. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No, C2-4750.HT. 01.01. TH 88 tanggal 3 Juni 1988, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan No. 86 / Leg / 1988 dan No. 154 / Leg / 1988 tanggal 16 Juni 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 Tambahan No. 2030 tanggal 8 Juni 1990 . Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Rapat Umum Pemegang Saham akta notaris Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 88 tanggal 26 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No .40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir anggaran dasar ini mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-86536 AH.01.02-th-08 tanggal 17 November 2008 .

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatannya meliputi:

I. Menjalankan usaha-usaha khususnya di bidang pengolahan film, industri alat-alat perlengkapan fotografi, kertas fotografi dan kamera, serta di bidang perfilman.

II. Menjalankan perdagangan impor dan ekspor, bertindak sebagai perwakilan, agen, distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.

IIII. Menjalankan usaha-usaha di bidang perindustrian, pembangunan, pertambangan, pengangkutan, pertanian, peternakan, pergudangan dan percetakan.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1987.

Perusahaan saat ini bergerak di bidang penjualan dan distribusi produk-produk fotografi. Perusahaan dan Entitas Anak berdomisili di Jakarta, sedangkan depot-depot/perwakilan-perwakilan yang dimiliki atau disewa oleh Perusahaan tersebar di 14 wilayah geografis di Indonesia. Perusahaan beralamat di Jalan Gunung Sahari 78, Jakarta 10610.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 20 Juli 1995, berdasarkan surat Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM, sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau BAPEPAM-LK ) No. S-965/PM/1995, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat 23.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga jual Rp 950 / saham. Seluruh saham tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

Struktur Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Jumlah Aset

Perusahaan Kegiatan Pokok Tahun Mulai Persentase (Dalam Jutaan

Operasi Komersial Pemilikan Rupiah)

30-Jun-11

PT Perdana Bangun Pusaka Tbk Penjualan dan distribusi produk- 1,987 - 86,689 ( PBP ) - Induk Perusahaan produk fotografi

PT Perdana Liga Prima (PLP) Manufaktur film dan kertas foto 1,991 99.99% 2,246 PT Perdana Adiloka (PAL) Menyewakan ruang gedung

perkantoran 1,993 99.99% 13,139

Jumlah Aset

(Dalam Jutaan

Perusahaan Kegiatan Pokok Tahun Mulai Persentase Rupiah)

Operasi Komersial Pemilikan 31-Dec-10

89,228 PT Perdana Bangun Pusaka Tbk Penjualan dan distribusi produk- 1,987 - ( PBP ) - Induk Perusahaan produk fotografi 2,244 PT Perdana Liga Prima (PLP) Manufaktur film dan kertas foto 1,991 99.99% PT Perdana Adiloka (PAL) Menyewakan ruang gedung 13,226

perkantoran 1,993 99.99%

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

Page 7: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

1 UMUM (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Jumlah Aset

(Dalam Jutaan

Perusahaan Kegiatan Pokok Tahun Mulai Persentase Rupiah)

Operasi Komersial Pemilikan 31-Dec-09

98,091 PT Perdana Bangun Pusaka Tbk Penjualan dan distribusi produk- 1,987 - ( PBP ) - Induk Perusahaan produk fotografi 12,515 PT Perdana Liga Prima (PLP) Manufaktur film dan kertas foto 1,991 99.99% PT Perdana Adiloka (PAL) Menyewakan ruang gedung 2,239

perkantoran 1,993 99.99%

Disamping itu, Perusahaan memiliki PT. Perdana Citra Pusaka (PCP), Entitas Anak. Berdasarkan risalah rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris Marina Soewana, S.H., No. 18 tanggal 17 Januari 2003, pemegang saham PCP memutuskan untuk menghentikan operasi PCP untuk waktu tak terbatas yang berlaku sejak tanggal tersebut. Aset bersih PBP sejumlah Rp. 532.768.163 mencerminkan 0.70 % dan 0.63 % dan 0.57 % dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009. Aset dari operasi dalam penghentian ini dicatat sebagai bagian dari "Aset tidak lancar - aset lain-lain" pada laporan posisi keuangan.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

1. Lukman Kolim - Presiden Komisaris 1. Beng Irawan - Presiden Direktur Presiden Direktur 2. Lukman Roswita - Komisaris 2. Rudy Lauw - Direktur Direktur 3. Yustino Nirjana - Komisaris Independen 3. Buntaran. G - Direktur Direktur

Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut :

1. Yustino Nirjana - Ketua 2. Djunaedy Nauli - Anggota 3. Hermawan - Anggota

Gaji dan tunjangan untuk komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah masing-masing sebesar Rp 430 juta dan Rp.710 juta dan Rp. 570 juta pada 30 Juni 2011, 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009.

Pada tanggal 30 Juni 2011, 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009, Perusahaan dan Entitas Anak mempekerjakan 197, 184 dan 207 orang karyawan tetap ( tidak diaudit ).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan ("SAK") di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia, dan peraturan - peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ("BAPEPAM-LK").Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait seperti berikut di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

PSAK 1 (revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan, pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

Penerapan PSAK 1 (revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian periode berjalan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010, 31 Desember 2009. kecuali bagi penerapan beberapa SAK yag telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Dewan Direksi

Komite Audit

7

Page 8: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu yang dinilai berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diungkapkan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak (lihat Catatan 1c).

Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, jumlah aset PLP dan PAL ( lihat Catatan 1c ) masing-masing mencerminkan 20 % dan 16 % dan 14% terhadap jumlah aset konsolidasian untuk ketiga tahun tersebut.

Bagian hak minoritas atas ekuitas dari Entitas Anak disajikan dalam akun "Hak Minoritas atas Aset Bersih Entitas Anak yang Dikonsolidasi" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

PSAK 4 (revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas - entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK 4 (revisi 2009) tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

c. Kas dan setara kas serta deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.

Deposito Berjangka dengan pembatasan penggunaannya disajikan sebagai "Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya".

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK & (revisi 2010), "Pengungkapan pihak-pihak Berelasi", PSAK revisi ini mensyaratkan pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsollidasian dan juga diterapkan dalam laporan keuangan secara individual Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkaIt dalam laporan keuangan konsolidasian.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika : a. langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebh perantara b. suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venturer d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan dari Perusahaan dan Entitas Anak

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh ke 2 belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi - transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

e. Persediaan

Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 14 (revisi 2008), "Persediaan", yang menggantikan PSAK 14 (1994), "Persediaan". Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

Page 9: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

e. Persediaan (lanjutan)

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih .

Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO).

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kondisi bisnis yang umum, dikurangi dengan estimasi biaya yang diperlukan untuk menjual.

Penyisihan persediaan usang dan penurunan harga pasar disajikan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

f. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya. Biaya dibayar di muka yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun disajikan sebagai bagian dari "Aset tidak lancar-aset lain-lain".

g. Aset Tetap

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharan dan perbaikan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Tahun Bangunan dan prasarana 20 Mesin 10 Peralatan dan perabotan kantor 5 Kendaraan 5

Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ,ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek dan dicatat sebagai "Aset lain-lain" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Penurunan nilai aset tetap dibebankan pada operasi tahun berjalan bilamana terdapat peristiwa atau perubahan situasi yang menunjukkan adanya indikasi penurunan nilai aset.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari "Aset tetap" di laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba atau rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi, dan jika diperlukan disesuaikan secara prospektif. h. Selisih Lebih Nilai Aset Bersih atas Biaya Perolehan Entitas Anak

Selisih lebih nilai aset bersih atas biaya perolehan Entitas Anak pada tanggal pemilikan diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun sampai dengan tahun 2014 dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

i. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 23 (revisi 2010), "Pendapatan". PSAK revisi ini mengindentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan , sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

Page 10: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

i. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Pendapatan atas penjualan barang diakui pada saat barang diserahkan kepada distributor / pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.

Pada Entitas Anak yang bergerak di bidang penyewaan ruang gedung perkantoran, pendapatan atas sewa ruang kantor dan parkir serta jasa pemeliharaan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian sewa.

j. Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ( "Undang-undang" ) dan PSAK No. 24 ( Revisi 2004 ), "Imbalan Kerja". Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan dan Entitas Anak mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang - undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca - kerja karyawan, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), penyisihan imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode " Projected Unit Credit" Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban bila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata - rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 8.597 dan Rp 8.991 dan Rp.9.400 untuk 1 Dollar Amerika Serikat berdasarkan kurs tengah transaksi wesel ekspor dan uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

l. Informasi Segmen

Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalanyang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain. Perusahaan dan Entitas Anak mengelompokkan segmen usaha menjadi tiga jenis industri yaitu manufaktur, perdagangan produk-produk fotografi yang diselenggarakan di 14 wilayah geografis di Indonesia ( lihat Catatan 1a dan 18 c ), serta penyewaan ruang gedung perkantoran. m. Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan, kecuali untuk penghasilan Entitas Anak yang bergerak di bidang penyewaan, yang dikenakan pajak final. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.

Aset pajak tangguhan, seperti akumulasi rugi fiskal, diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang memadai untuk dikompensasi.

Mulai tahun 2002, penghasilan Entitas Anak yang bergerak di bidang penyewaan ruang gedung perkantoran dikenakan pajak yang bersifat final dengan tarif 10%.Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ( SKP ) diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

n. Laba (Rugi) per Saham Dasar

Laba (rugi) usaha per saham dasar dan laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi masing-masing laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham ditempatkan dan disetor penuh yaitu sejumlah 76.000.000 saham masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dan 2009.

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

Page 11: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

o. Penggunanaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Dengan adanya ketidak pastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sesungguhnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.

p. Instrumen Keuangan

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan" ( PSAK No. 50R ), dan PSAK No. 55 ( Revisi 2006 ), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran" (PSAK No. 55R) secara prospektif. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan PSAK No. 50R mengatur persyaratantentang penyajian instrumen keuangan dan instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 55R mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

Tidak terdapat penyesuaian transisi terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak per tanggal 1 Januari 2011.

I. Aset Keuangan

Pengakuan awal

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55R diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang hubungan istimewa, aktiva lancar lain-lain yang terdiri dari piutang lain-lain, dan uang jaminan sewa dan pinjaman karyawan yang disajikan dalam aset tidak lancar dan lain-lain.

Pada tanggal 1 Januari 2010, aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut :

* Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

II. Liabilitas Keuangan

Pengakuan awal

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

11

Page 12: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Instrumen Keuangan (lanjutan)

II. Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup hutang bank, hutang usaha, hutang lain-lain, dan beban masih harus dibayar.

Pada 1 Januari 2010, liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai hutang dan pinjaman.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut :

* Hutang dan pinjaman

Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat terpisah daripokok pinjaman sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya, menggunakan metode tingkat bunga efektif.

III. Nilai wajar instrumen keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

Penyesuaian risiko kredit

Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

IV. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

V. Penurunan nilai aset keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

* Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang di catat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

* Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi ( lanjutan )

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kasmasa datang ( tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

Page 13: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

V. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingakat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan atau Entitas Anak . Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

VI. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

* Aset keuangan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apbila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila : 1. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir ; atau 2. Perusahaan dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara :

a. Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial memindahkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau

b. Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

* Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

3. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Kas 335,328,042 335,328,042 444,478,946

Bank PT Bank Central Asia Tbk 257,625,659 284,626,230 631,718,606 PT Bank CIMB Niaga Tbk 485,858,623 617,192,932 964,401,282 PT Bank Mega Tbk ( Rp. 384.220.577 pada tahun 2011 dan US$ 4.135 dan Rp.306.577.827 pada tahun 2010 ) US$ 18.843 dan Rp. 248.670.475 pada tahun 2009 ) 597,144,605 343,753,274 425,792,889 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 131,885,772 77,639,460 106,323,516 PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) 12,368,871 12,302,277 34,062,260 PT Bank Mandiri 43,961,380 44,070,767 40,725,244 Bank of Singapore Limited (dahulu ING Asia Private Bank Ltd., Singapura) (US$ 25.645,98 pada tahun 2011 dan US$ 5.474 pada tahun 2010 dan US$ 19.970 pada tahun 2009 ) 377,444,176 49,217,543 187,724,956

Sub Jumlah 1,906,289,086 1,428,802,483 2,390,748,753

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

13

Page 14: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

Setara kas - deposito berjangka - Rupiah PT Bank Mega Tbk 10,695,073,973 10,756,823,352 2,375,067,979 PT Bank Panin 3,213,501,565 2,898,583,614 1,150,000,000 PT Bank Permata Tbk - 2,000,000,000 3,925,000,000

Sub Jumlah 13,908,575,538 15,655,406,966 7,450,067,979

Jumlah 16,150,192,666 17,419,537,491 10,285,295,678

Suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah berkisar antara 7.0% sampai dengan 8,5% pada tahun 2011 dan antara 7% sampai dengan 8% pada tahun 2010 dan antara 7% sampai dengan 13% pada tahun 2009.

4. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari piutang usaha kepada pihak ketiga yang berasal dari penjualan:

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Produk fotografi dan lainnya Depot-depot 8,465,631,133 10,863,479,466 9,919,532,896 Penyewaan dan pemeliharaan gedung 2,339,532 15,135,918 16,229,830

Jumlah 8,467,970,665 10,878,615,384 9,935,762,726

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 308,979,957 308,979,957 734,110,915

Bersih 8,158,990,708 10,569,635,427 9,201,651,811

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Saldo awal 308,979,957 734,110,915 435,833,736 Penghapusan piutang - (328,738,040) - Penyisihan kerugian penurunan nilai (pemulihan kembali) tahun berjalan - (96,392,918) 298,277,179

Saldo akhir 308,979,957 308,979,957 734,110,915

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

PersentaseUmur (hari) Jumlah dari Jumlah

1 - 60 6,111,611,701 72.17%61 - 90 850,376,559 10.04%

91 - 360 1,264,201,499 14.93%> 361 241,780,906 2.86%

Jumlah 8,467,970,665 100.00%

PersentaseUmur (hari) Jumlah dari Jumlah

1 - 60 9,571,693,487 87.99%61 - 90 549,839,919 5.05%

91 - 360 517,483,676 4.76%> 361 239,598,302 2.20%

Jumlah 10,878,615,384 100.00%

30-Jun-11

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31-Dec-10

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

Page 15: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

PersentaseUmur (hari) Jumlah dari Jumlah

1 - 60 7,132,819,102 71.79%61 - 90 877,559,282 8.83%

91 - 360 1,530,176,052 15.40%> 361 395,208,290 3.98%

Jumlah 9,935,762,726 100.00%

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.

5. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari:30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Kertas fotografi 21,050,311,534 20,582,696,572 37,197,900,685 Film 492,438,870 1,385,865,941 2,190,009,162 Lain - lain 80,169,010 184,207,800 1,938,016,627 Mesin fotokopi dan suku cadang 1,566,809,677 3,429,293,373 2,299,062,332 Bahan kimia 1,535,426,445 1,393,889,045 1,682,877,832

Jumlah 24,725,155,536 26,975,952,731 45,307,866,638

Dikurangi penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan 515,952,429 515,952,429 1,594,847,930

Bersih 24,209,203,107 26,460,000,302 43,713,018,708

Barang impor dalam perjalanan 5,148,692,628 1,998,752,168 943,816,563

Jumlah 29,357,895,735 28,458,752,470 44,656,835,271

Persediaan, bersama dengan aset tetap ( catatan 6 ) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko lainnya. Mutasi penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut :

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Saldo awal 515,952,429 1,594,847,930 1,530,958,977 Penghapusan persediaan - (1,371,000,000) - Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan tahun berjalan - 292,104,499 63,888,953

Saldo akhir 515,952,429 515,952,429 1,594,847,930

Berdasarkan analisa atas kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang dari penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009. Tidak terdapat persediaan yang dijaminkan.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

1 Jan 10 / 31 Dec 09

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

Page 16: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

6. ASET TETAP (lanjutan)

Akun ini terdiri dari:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Mutasi Tahun 2011 Biaya Perolehan Tanah 17,741,653,902 - - 17,741,653,902 Bangunan dan prasarana 18,930,081,079 - - 18,930,081,079 Mesin 8,176,932,041 - - 8,176,932,041 Peralatan dan perabotan kantor 2,998,251,232 44,009,550 - 3,042,260,782 Kendaraan 4,458,093,029 - - 4,458,093,029

Jumlah Biaya Perolehan 52,305,011,283 44,009,550 - 52,349,020,833

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 15,665,578,103 360,141,791 - 16,025,719,894 Mesin 8,061,038,301 47,386,007 - 8,108,424,308 Peralatan dan perabotan kantor 2,616,768,497 55,048,152 - 2,671,816,649 Kendaraan 3,536,968,518 150,164,572 - 3,687,133,090

Jumlah Akumulasi Penyusutan 29,880,353,419 612,740,522 - 30,493,093,941

Nilai Buku 22,424,657,864 21,855,926,892

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Mutasi Tahun 2010 Biaya Perolehan Tanah 17,741,653,902 - - 17,741,653,902 Bangunan dan prasarana 18,930,081,079 - - 18,930,081,079 Mesin 8,176,932,041 - - 8,176,932,041 Peralatan dan perabotan kantor 2,892,304,176 239,193,508 133,246,452 2,998,251,232 Kendaraan 4,328,859,463 302,674,546 173,440,980 4,458,093,029

Jumlah Biaya Perolehan 52,069,830,661 541,868,054 306,687,432 52,305,011,283

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 14,816,545,099 849,033,004 - 15,665,578,103 Mesin 8,043,508,333 17,527,968 - 8,061,036,301 Peralatan dan perabotan kantor 2,483,367,724 204,817,663 71,416,890 2,616,768,497 Kendaraan 3,398,837,716 311,571,782 173,440,980 3,536,968,518

Jumlah Akumulasi Penyusutan 28,742,258,872 1,382,950,417 244,857,870 29,880,351,419

Nilai Buku 23,327,571,789 22,424,659,864

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Mutasi Tahun 2009 Biaya Perolehan Tanah 18,035,883,902 - 294,230,000 17,741,653,902 Bangunan dan prasarana 19,185,851,079 - 255,770,000 18,930,081,079 Mesin 8,141,432,041 35,500,000 - 8,176,932,041 Peralatan dan perabotan kantor 2,772,545,433 131,767,476 12,008,733 2,892,304,176 Kendaraan 3,782,563,282 647,159,817 100,863,636 4,328,859,463

Jumlah Biaya Perolehan 51,918,275,737 814,427,293 662,872,369 52,069,830,661

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 14,187,156,705 864,966,061 235,577,667 14,816,545,099 Mesin 7,993,989,768 49,518,565 - 8,043,508,333 Peralatan dan perabotan kantor 2,263,005,230 222,614,132 2,251,638 2,483,367,724 Kendaraan 3,273,461,915 226,239,437 100,863,636 3,398,837,716

Jumlah Akumulasi Penyusutan 27,717,613,618 1,363,338,195 338,692,941 28,742,258,872

Nilai Buku 24,200,662,119 23,327,571,789

31-Dec-10

1 Jan 10 / 31 Dec 09

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

30-Jun-11

16

Page 17: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

6. ASET TETAP (lanjutan)

Beban penyusutan yang dibebankan pada beban pokok pendapatan dan beban usaha masing-masing adalah sebesar Rp 274.858.688 dan Rp. 337.881.834 untuk tahun 2011 dan Rp 411.771.338 dan Rp. 502.730.964 untuk tahun 2010 dan Rp. 533.300.858 dan Rp. 830.037.337 untuk tahun 2009.

Pada tahun 2011, tidak ada penjualan aset tetap.

Pada tahun 2010, hasil penjualan aset tetap dengan nilai buku dan hasil penjualan masing-masing sebesar Rp. 61.829.562 dan Rp. 113.636.364 , menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 51.806.852.

Pada tahun 2009, hasil penjualan aset tetap dengan nilai buku dan hasil penjualan masing-masing sebesar Rp. 324.179.428 dan Rp. 1.319.550.000, menghasillan laba bersih sebesar Rp. 995.370.572.

Hak atas tanah yang berlokasi di Jalan Urip Sumohardjo, Surabaya dan Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta, memiliki hak pakai yang telah habis masa berlakunya pada tahun 1981. Hak atas tanah tersebut tidak dapat diperpanjang lagi, karena lokasi tersebut akan digunakan untuk kepentingan lain oleh pemerintah. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, tanah tersebut masih digunakan oleh Perusahaan dan Perusahaan akan meneruskan penggunaan tanah tersebut sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari Pemerintah. Biaya perolehan hak atas tanah tersebut adalah sebesar Rp. 613.690.000. Hak atas tanah selain yang tersebut di atas merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berlaku selama 20 dan 30 tahun. Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2011 sampai dengan 2033. Manajemen berpendapat bahwa HGB tersebut dapat diperbaharui . Aset tetap, kecuali tanah dan persediaan ( Catatan 5 ) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 37.000.000.000 dan Rp. 37.490.000.000 dan Rp. 40.000.000.000 pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas asset yang dipertanggungkan.

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.

7. HUTANG BANK

Akun ini terdiri dari hutang bank yang diperoleh dari:

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Bank of Singapore Limited (dahulu ING Asia Private Bank Ltd., Singapura) < US$ 5.500.000 pada tahun 2011 dan US$ 5.500.000 pada tahun 2010 dan US$ 5.500.000 pada tahun 2009 ) 42,985,000,000 49,450,500,000 51,700,000,000 PT Bank Mega Tbk US$ 750.000 pada tahun 2009 - - 7,050,000,000

Jumlah 42,985,000,000 49,450,500,000 58,750,000,000

Selama tahun 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan pelunasan sebagian atas pinjaman tersebut di atas sebesar Rp.4.280.000.000,-.

Perusahaan memperoleh fasilitas modal kerja dari Bank of Singapore Limited dengan jumlah maksimum sebesar US$ 8.000.000.Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 0.63% sampai dengan 0.8% pada tahun 2011, dan antara 0,63% sampai dengan 0.83% pada tahun 2010 dan antara 0.67% sampai dengan 3.70% pada tahun 2009. Pinjaman ini jatuh tempo setiap tiga bulanan dan akan terus diperpanjang secara otomatis sampai ada permintaan tertulis dari pihak Bank of Singapore Limited atas pelunasan pinjaman tersebut.

Pinjaman ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Lukman Kolim, pemegang saham, dan Djenih Tanasal, pihak - pihak berelasi.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak diharuskan untuk meminta persetujuan tertulis dari Bank dalam melakukan, antara lain, penjaminan aset dan penggadaian atas aset yang dimiliki saat ini dan akan datang.

Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, Perusahaan telah mematuhi persyaratan yang diberikan oleh bank tersebut.

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

17

Page 18: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

8. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAk YANG BERELASI

a. Perusahaan dan Entitas Anak memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan. Pinjaman ini dibayar melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah pinjaman karyawan pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp. 206.648.600 dan Rp. 177.237.000, dan Rp. 48.596.500 dicatat sebagai bagian dari "Asset tidak lancar-aset lain-lain".

b. Hutang hubungan istimewa sebesar Rp. 829.793.540 pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan hutang tanpa bunga dan tanpa jatuh tempo kepada PCP, Entitas Anak yang telah menghentikan operasinya.

c. Pada tanggal 31 Desember 2010, piutang hubungan istimewa merupakan piutang Lukman Roswita, komisaris. Piutang ini telah dilunasi pada bulan Maret 2011 . d. Hutang bank dijamin dengan jaminan pribadi dari Lukman Kolim, pemegang saham, dan Djenih Tanasal, keluarga terdekat pemegang saham. ( catatan 9 )

9. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:

2011 2010 2009

Imbalan kerja (Lihat Catatan 20) 7,724,880,000 6,435,826,845 6,311,189,289 Jasa tenaga ahli 387,840,000 321,700,000 - Lain-lain 78,565,050 686,971,351 122,355,280

Jumlah 8,191,285,050 7,444,498,196 7,444,498,196

10. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar dimuka

Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, pajak dibayar di muka merupakan pajak pertambahan nilai Perusahaan sebesar Rp. 0 dan Rp. 51.637.138 dan Rp. 2.389.821.788 yang dicatat sebagai Pajak dibayar di muka dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

b. Hutang pajak

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Pajak penghasilan Pasal 21 358,225 16,033,000 33,033,950 Pasal 23 21,898,022 26,162,323 17,981,653 Pasal 25 4,648,000 462,000 433,300 Pasal 29 - 12,718,814 60,683,661 Pajak pertambahan nilai 2,930,398,612 228,631,611 13,865,796

Jumlah 2,957,302,859 284,007,748 125,998,360

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian, dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

Laba sebelum beban (manfaat) pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasian 2,832,962,814 2,593,352,968 461,458,913 Rugi Entitas Anak sebelum beban pajak (292,602,915) (361,450,227) (383,387,143) Amortisasi selisih lebih nilai aset bersih atas biaya perolehan Entitas Anak - bersih (15,886,171) (7,943,086) (15,886,171)

Laba perusahaan sebelum Beban (manfaat) pajak 2,524,473,728 2,223,959,655 62,185,599

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

18

Page 19: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja 400,000,000 70,000,000 140,000,000 Penyusutan 17,629,525 15,125,131 (40,751,372) Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan Laba pelepasan aset tetap - - (486,486,417) Beban sewa 6,575,130 (2,049,771) - Penyisihan (pemulihan kembali) kerugian penurunan nilai - - -

Beda tetap: Beban perjalanan - - - Bahan bakar - - - Beban kantor lain-lain - - - Pemeliharaan kendaraan - - - Beban pajak - - - Beban profesional - - - Beban lain-lain - - -

Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak yang bersifat final (134,921,808) (55,974,913) (67,485,096)

Taksiran laba ( rugi ) fiskal Perusahaan 2,813,756,575 2,251,060,102 (392,537,286)

Rugi fiskal Perusahaan - - -

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan 2,813,756,575 2,251,060,102 (392,537,286)

Perusahaan akan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2010 kepada Kantor Pajak sesuai dengan perhitungan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan seperti yang disajikan di atas.

d. Perhitungan beban pajak, taksiran tagihan pajak dan hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut :

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Perusahaan Taksiran rugi fiskal setelah kompensasi kerugian 2,813,756,575 2,251,060,102 (392,537,286)

Entitas Anak Penghasilan sewa yang dikenakan pajak penghasilan final - PT Perdana Adiloka (PAL) 1,598,443,100 1,452,469,610 1,220,436,150

Taksiran penghasilan kena pajak - PT Perdana Liga Prima (PLP) (Dibulatkan) 33,488,000 (3,597,000) 33,600,000

Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Perusahaan 703,439,151 51,491,099 - Entitas Anak - Pajak final - PAL 159,844,310 145,246,961 122,043,615 - PLP 4,186,000 - 9,408,000

Jumlah beban pajak kini sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasian 867,469,461 196,738,060 131,451,615

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

Page 20: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 553,240,500 1,078,610,737 1,322,243,228 Pasal 23 - 4,539,084 4,288,830 Pasal 25 2,540,169 - - Entitas Anak Pasal 23 - PAL 159,844,310 325,169,604 270,332,520 Pasal 25 - PLP 2,772,149 5,457,900 5,093,250

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 718,397,128 1,413,777,325 1,601,957,828

Pada bulan April 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar jumlah uang yang diklaim oleh Perusahaan. Lebih lanjut Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kekurangan pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 4 (2), 21, 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 sejumlah Rp.248.505.929.

e. Rincian beban (manfaat) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

Beda temporer dengan tarif pajak yang berlaku Perusahaan Penyisihan imbalan kerja 100,000,000 17,500,000 35,000,000 Penyusutan 4,407,381 3,781,283 (10,187,843) Amortisasi sewa dibayar di muka 1,643,783 (512,443) -

106,051,164 20,768,840 24,812,157

PLP Penyusutan 1,521,607 (4,657,106) 5,000,000 Penyisihan imbalan kerja - - (5,623,050)

1,521,607 4,657,106 (623,050)

Manfaat pajak tangguhan 107,572,771 16,111,734 24,189,107

f. Aset (liabilitas) pajak tangguhan :

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10 / 31 Dec 09 Perusahaan Aset pajak tangguhan Penyisihan imbalan kerja 1,680,610,000 1,580,610,000 1,365,241,824 Liabilitas pajak tangguhan : Aset tetap 88,781,116 84,373,734 156,190,994 Penyisihan kerugian penurunan nilai 77,244,989 77,244,990 183,527,729 Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan 128,988,107 128,988,107 55,961,983

Bersih 1,975,624,212 1,871,216,831 1,760,922,530

Entitas Anak - PLP Aset pajak tangguhan Penyisihan imbalan kerja 54,691,125 54,691,125 109,414,957 Liabilitas pajak tangguhan : Aset tetap - (5,795,626) (8,274,646) Bersih 54,691,125 48,895,499 101,140,311

Bersih 2,030,315,337 1,920,112,330 1,862,062,841

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

Page 21: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

f. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) :

Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan Beban sewa dibayar di muka (1,643,783) - - Entitas Anak PLP Aset tetap 4,274,019 - -

Jumlah liabilitas pajak tangguhan 2,630,236 0 0

Aset pajak tangguhan - bersih Perusahaan 1,977,267,955 - - PLP 50,417,106 - -

Aset pajak tangguhan - bersih 2,027,685,101 1,920,112,330 1,862,062,841

Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui Perusahaan bergantung atas laba kena pajak di masa mendatang yang melebihi laba yang timbul atas pemulihan perbedaantemporer kena pajak yang ada. Manajemen Peusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan akan dapat terpulihkan.

g. Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban (manfaat) pajak seperti yang tercantumpada laporan rugi laba konsolidasian, kecuali PT Perdana Adiloka, Entitas Anak yang penghasilannya dikenakan pajak final, adalah sebagai berikut :

30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

Laba (rugi) sebelum beban (manfaat)pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasian 2,832,962,841 2,593,353,000 461,458,959 Dikurangi rugi sebelum beban pajak Entitas Anak perusahaan yang dikenakan pajak final (271,172,853) (346,323,683) (346,917,313)

2,561,789,988 2,247,029,317 114,541,646 Eliminasi - selisih nilai lebih aktiva bersih atas biaya perolehan Entitas Anak (15,886,171) (2,053,038,824) (15,886,171)

2,545,903,817 193,990,493 98,655,475

Beban pajak dengan tarif pajak maksimum 633,797,197 48,497,623 24,663,869 Beda tetap dengan tarif pajak maksimum (141,317,494) (13,118,258) (146,987,285) Rugi fiskal tahun berjalan - (51,491,098) 98,134,312 Beda temporer 107,572,771 - - Beda tetap dengan tarif pajak maksimum - - -

Beban pajak 600,052,474 (16,111,733) (24,189,104)

Penghasilan Entitas Anak yang dikenakan pajak final 1,598,443,100 1,452,469,610 1,220,436,150

Beban pajak final 159,844,310 145,246,961 131,451,615

Beban pajak, bersih 759,896,784 129,135,228 107,262,511

h. Pada September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28% untuktahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

' i. Berdasarkan dengan peraturan perpajakan Indonesia, saldo rugi fiskal dapat dibawa untuk periode selama lima tahun. Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jendral Pajak dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Menurut perubahan ketiga atas ketentuan umum dan tata cara perpajakan, batas waktu tersebut berkurang menjadi 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak dan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, batas waktu tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

21

Page 22: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

11. JAMINAN DARI PENYEWA

Akun ini merupakan jaminan atas telepon, sewa gedung dan jasa pemeliharaan dari penyewa sehubungan dengan kegiatan penyewaan ruangan oleh PT Perdana Adiloka, Entitas Anak.

12. SELISIH LEBIH NILAI ASET BERSIH ATAS BIAYA PEROLEHAN ENTITAS ANAK , BERSIH

Selisih lebih nilai aset bersih atas biaya perolehan Entitas Anak adalah sebagai berikut :

Analisis dari akun ini adalah sebagai berikut:

30-Jun-11 31-Dec-10 1 Jan 10/31 Dec 09

Selisih lebih nilai aset bersih atas biaya perolehan Entitas Anak 635,446,848 635,446,848 635,446,848 Akumulasi amortisasi (553,368,290) (537,482,119) (497,766,693)

Bersih 82,078,558 97,964,729 137,680,155

Amortisasi selisih lebih nilai aset bersih atas biaya perolehan Entitas Anak berjumlah Rp 97.964.729 pada tahun 2011 dan Rp. 31.772.342 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari "Penghasilan ( Beban ) Lain-lain" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

13. MODAL SAHAM

Pemegang saham dan pemilikan saham berdasarkan catatan Biro Administrasi Efek (BAE) adalah sebagai berikut:

Jumlah SahamDitempatkan dan Persentase

Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Dasabina Adityasarana 48,760,000 64.16% 24,380,000,000 PT Indolife Pensiontama 6,619,000 8.71% 3,115,000,000 Lukman Kolim (Presiden Komisaris) 4,240,000 5.58% 2,120,000,000 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 16,381,000 21.55% 8,385,000,000

Jumlah 76,000,000 100.00% 38,000,000,000

Jumlah SahamDitempatkan dan Persentase

Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Dasabina Adityasarana 48,760,000 64.16% 24,380,000,000 PT Indolife Pensiontama 6,619,000 8.71% 3,115,000,000 Lukman Kolim (Presiden Komisaris) 4,240,000 5.58% 2,120,000,000 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 16,381,000 21.55% 8,385,000,000

Jumlah 76,000,000 100.00% 38,000,000,000

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

30-Jun-11

31-Dec-10

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

Page 23: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

13. MODAL SAHAM (lanjutan)

Jumlah SahamDitempatkan dan Persentase

Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Dasabina Adityasarana 48,760,000 64.16% 24,380,000,000 PT Indolife Pensiontama 6,619,000 8.71% 3,115,000,000 Lukman Kolim (Presiden Komisaris) 4,240,000 5.58% 2,120,000,000 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 16,381,000 21.55% 8,385,000,000

Jumlah 76,000,000 100.00% 38,000,000,000

14. PENDAPATAN BERSIH

Akun ini terdiri dari:30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

Penjualan barang dagangan Produk fotografi 25,860,819,502 34,539,818,178 15,472,408,720 Produk mesin fotokopi dan suku cadang 3,867,256,120 2,765,282,557 2,038,506,147 Produk fotografi lain-lain 26,400,001 376,460,833 173,563,727 Jasa penyewaan ruangan perkantoran 1,559,508,864 1,400,573,605 1,094,646,414

Jumlah 31,313,984,487 39,082,135,173 18,779,125,008

Pendapatan dari penjualan barang dagangan produk forografi terdiri dari kertas fotografi, bahan kimia, film, dan x-ray film. Produk fotografi lainnya terutama terdiri dari kamera, frame, dan barang jadi lain-lain pada tahun 2011, dan 2010 dan 2009.

Perusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan penjualan kepada satu pihak manapun dengan nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian.

Tidak ada penjualan kepada pihak - pihak berelasi.

15. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Akun ini terdiri dari:

30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

Barang dagangan Produk fotografi 20,102,664,426 28,131,275,234 11,109,195,093 Produk mesin fotokopi dan suku cadang 2,966,508,798 2,302,062,000 1,332,049,410 Produk fotografi lain-lain 101,400 297,158,800 138,610,775 Jasa penyewaan dan pemeliharaan gedung 1,573,046,382 1,340,635,501 1,053,254,564

Jumlah 24,642,321,006 32,071,131,535 13,633,109,842

Perusahaan melakukan pembelian produk fotografi dari Dai Nippon Printing Co., Ltd., Jepang ( lihat Catatan 17a ), dengan jumlah pembelian sebesar Rp. 6.899.849.882 dan Rp. 26.213.679.259 dan Rp. 55.962.955.913 masing - masing pada tahun 2011, dan 2010 dan 2009 dan melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31-Dec-09

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

23

Page 24: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

16. BEBAN OPERASI

Akun ini terdiri dari:30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

Beban Penjualan Gaji, upah dan imbalan kerja 1,846,999,000 1,774,113,450 1,412,933,550 Iklan dan promosi 459,471,613 1,007,858,466 796,316,350 Penyusutan 337,881,834 413,770,422 397,649,319 Perjalanan dinas 126,620,100 234,422,000 75,933,400 Kendaraan 200,932,500 251,165,200 125,528,201 Kantor 287,760,710 252,155,675 31,861,800 Telepon 153,480,730 160,570,624 305,521,322 Listrik dan air 329,043,750 319,076,039 372,591,830 Pemeliharaan dan perbaikan 154,495,265 186,339,400 8,033,000 Asuransi 61,439,250 76,796,409 67,922,340 Sewa 51,005,130 7,825,130 11,575,130 Lain-lain 757,208,083 790,330,993 383,819,114

Jumlah 4,766,337,965 5,474,423,808 3,989,685,356

Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan imbalan kerja 724,896,800 661,779,500 559,966,800 Penyisihan imbalan kerja (Lihat Catatan 20) 400,000,000 70,000,000 160,000,000 Jasa tenaga ahli 25,599,600 25,367,540 32,225,000 Kendaraan 27,859,800 36,556,800 7,921,000 Perjalanan dinas 13,332,100 17,570,200 123,000 Lain-lain 62,340,750 48,099,070 40,516,650

Jumlah 1,254,029,050 859,373,110 800,752,450

Jumlah Beban Operasi 6,020,367,015 6,333,796,918 4,790,437,806

17. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian-perjanjian penting dan ikatan sebagai berikut:

a. Mulai Maret 2007, berdasarkan "Certified Letter" yang dikeluarkan oleh Dai Nippon Printing Co. Ltd., Jepang ( DNP ), Perusahaan telah ditunjuk sebagai distributor resmi produk fotografi DNP di Indonesia.

b. Berdasarkan Perjanjian Pengadaan dan Pembelian tanggal 14 Juli 2008 antara Perusahaan dengan Panasonic System Asia Pacific (PSY). Singapore. PSY setuju untuk memasok peralatan dokumen kantor seperti mesin foto copy dan spare part yang terkait dengan merk Panasonic dan merk lain yang dimiliki Matsushita Electric Industrial Company imited of Japan. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun terhitung sejak 1 Juli 2008 dan secara otomatis diperpanjamg setiap satu tahun kecuali ada pernyataan pemberhentian dari salah satu pihak tersebut.

18. INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 3 segmen usaha utama yang terdiri dari:

a. Bidang Usaha

Bidang Usaha Nama Perusahaan

Perdagangan PT Perdana Bangun Pusaka Manufaktur PT Perdana Liga Prima Penyewaan ruang gedung perkantoran PT Perdana Adiloka

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

24

Page 25: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

18. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

b. Informasi Segmen Usaha

Penyewaan RuangGedung

Keterangan Perdagangan Manufaktur Perkantoran Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN BERSIH Penjualan eksternal 29,754,475,623 - 1,559,508,864 - 31,313,984,487 Penjualan antar segmen - 175,712,800 269,970,000 (445,682,800) - Jumlah pendapatan 29,754,475,623 175,712,800 1,829,478,864 (445,682,800) 31,313,984,487

HASIL Laba ( rugi ) usaha 373,381,044 21,482,940 256,432,482 - 651,296,466 Penghasilan bunga 134,921,808 114,642 13,378,514 - 148,414,964 Beban bunga (35,812,632) - - - (35,812,632) lain-lain (131,924,232) (167,520) 1,361,857 15,886,171 (114,843,724) Selisih kurs 2,183,907,767 - - - 2,183,907,767 Pajak penghasilan tahun berjalan (703,439,151) (4,186,000) (159,844,310) - (867,469,461) Pajak penghasilan ditangguhkan 106,051,164 1,521,607 - - 107,572,771 Laba (rugi) bersih 1,927,085,768 18,765,669 111,328,543 15,886,171 2,073,066,151

INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen 70,941,549,333 2,225,140,686 13,178,086,569 (4,119,646,366) 82,207,065,873 Investasi pada perusahaan asosiasi 16,280,663,333 - - (16,280,663,333) - Jumlah aktiva yang dikonsolidasi 87,222,212,666 2,225,140,686 13,178,086,569 (20,400,309,699) 82,207,065,873 Liabilitas segmen 55,885,636,776 2,156,907,199 2,638,015,578 (4,119,646,366) 56,582,629,502 Penyusutan (337,881,834) (22,122,371) (389,650,967) - (612,742,521)

Penyewaan RuangGedung

Keterangan Perdagangan Manufaktur Perkantoran Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN BERSIH Penjualan eksternal 52,701,053,472 - 2,274,054,989 - 54,975,108,461 Penjualan antar segmen - 297,410,000 404,955,000 (702,365,000) - Jumlah pendapatan 52,701,053,472 297,410,000 2,679,009,989 (702,365,000) 54,975,108,461

HASIL Laba ( rugi ) usaha (106,264,042) 44,141,218 479,347,999 - 417,225,175 Penghasilan bunga 149,855,392 135,750 711,710 - 150,702,852 Beban bunga (373,876,131) - - - (373,876,131) lain-lain (26,497,458) (480,000) 19,500,974 23,829,257 16,352,773 Selisih kurs 3,003,044,804 - - - 3,003,044,804 Pajak penghasilan tahun berjalan (679,870,633) (6,223,412) (228,729,127) - (914,823,172) Pajak penghasilan ditangguhkan 55,768,840 (4,691,893) - - 51,076,947 Hak minoritas atas rugi bersih Entitas anak yang dikonsolidasi - - - (28) (28) Laba (rugi) bersih 2,022,160,772 32,881,663 270,831,556 23,829,229 2,349,703,221

INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen 78,837,021,287 2,281,245,250 12,743,133,613 (4,092,418,286) 89,768,981,864 Invesrasi pada perusahaan asosiasi 16,280,663,333 - - (16,280,663,333) - Jumlah aktiva yang dikonsolidasi 95,117,684,620 2,281,245,250 12,743,133,613 (20,373,081,619) 89,768,981,864 Liabilitas segmen 64,816,534,361 2,157,300,465 2,340,984,648 (4,092,418,286) 65,222,401,188 Penyusutan (638,272,663) (29,489,812) (390,521,883) - (1,058,284,358)

30-Jun-11

31-Dec-10

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

Page 26: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

18. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Penyewaan RuangGedung

Keterangan Perdagangan Manufaktur Perkantoran Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN BERSIH Penjualan eksternal 32,156,586,664 - 1,683,341,171 - 33,839,927,835 Penjualan antar segmen - 256,897,800 389,955,000 (646,852,800) - Jumlah pendapatan 32,156,586,664 256,897,800 2,073,296,171 (646,852,800) 33,839,927,835

HASIL Laba ( rugi ) usaha 2,455,014,391 3,384,005 274,076,787 - 2,732,475,183 Penghasilan bunga 73,716,433 694,142 46,978,971 - 121,389,546 Beban bunga 390,495,014 - - - (521,986,032) lain-lain 912,481,046 (459,470) (445,993) 23,829,258 935,404,841 Selisih kurs (40,053,368) - - - (40,053,368) Pajak penghasilan tahun berjalan - 646,000 (192,834,530) - (192,188,530) Pajak penghasilan ditangguhkan 24,812,157 (892,580) - - 23,919,577 Hak minoritas atas rugi bersih Entitas anak perusahaan yang dikonsolidasi - - - (23) (23) Laba (rugi) bersih 2,903,984,627 3,372,097 127,775,235 23,829,235 3,058,961,194

INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen 70,724,920,766 2,204,882,397 12,607,402,436 (3,874,481,986) 81,662,723,613 Invesrasi pada perusahaan asosiasi 16,280,663,333 - - (16,280,663,333) - Jumlah aktiva yang dikonsolidasi 87,005,584,099 2,204,882,397 12,607,402,436 (20,155,145,319) 81,662,723,613 Liabilitas segmen 64,489,864,484 2,172,992,688 2,297,040,622 (3,874,481,986) 65,085,415,808 Penyusutan (573,637,923) (32,647,125) (363,249,636) - (639,534,684)

Penetapan harga untuk transaksi antar segmen dilakukan sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan.

18. INFORMASI SEGMEN

c. Informasi Segmen Geografis

Pendapatan dari kegiatan operasi:30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

Jakarta 12,556,413,094 21,743,726,001 7,260,927,848 Surabaya 4,010,061,028 3,477,685,032 2,274,601,284 Medan 2,456,911,124 2,637,939,920 1,700,678,358 Semarang 2,303,287,662 2,744,720,793 1,694,224,517 Bandung 775,975,676 841,086,876 823,703,468 Banjarmasin 1,615,761,542 1,056,420,091 948,385,234 Padang 482,277,547 507,034,025 396,412,724 Palembang 2,415,103,256 1,758,017,990 1,044,340,153 Makassar 1,912,947,354 1,972,874,534 1,203,930,771 Pekanbaru 748,523,985 661,439,396 360,930,991 Manado 544,154,606 355,899,819 328,475,697 Denpasar 354,744,329 334,724,426 168,529,183 Balikpapan 1,098,819,219 1,033,712,943 801,316,894 Lampung 484,684,854 397,941,317 225,522,877

Pendapatan dari kegiatan operasi 31,759,665,276 39,523,223,163 19,231,979,999

Eliminasi (445,682,800) (441,120,000) (452,857,000)

Pendapatan bersih setelah eliminasi 31,313,982,476 39,082,135,173 18,779,122,999

Semua aktiva berlokasi di Indonesia.

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31-Dec-09

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

26

Page 27: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

19. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar AS sebagai berikut:

30-Jun-11 30-Jun-10 30-Jun-09

Aset Kas dan setara kas 43,345 2,167 15,929

Liabilitas Hutang bank (4,936,266) (6,250,000) (3,150,000)

Liabilitas dalam Dolar AS - bersih (4,892,921) (6,247,833) (3,134,071)

Ekuivalen dalam Rupiah (42,607,556,068) (56,691,274,684) (33,575,302,623)

20. IMBALAN KERJA KARYAWAN

Pada tahun 2011 dan 2010 dan 2009, Perusahaan dan Entitas Anak mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 210.000.000 dan Rp.240.000.000 sebagaimana yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan. Akrual atas liabilitas ini telah ditentukan berdasarkan metode diskonto nilai sekarang dan disajikan sebagai bagian dari "Beban Umum dan Administrasi" dalam laporan laba rugi konsolidasian (lihat Catatan 16).

21. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, bukan dalam penjualan yang dipaksakan atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode dan asumsi yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya .

Manajemen berpendapat bahwa nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan aset lain-lain, dan hutang bank, hutang usaha, hutang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari aset tidak lancar lain-lain yang terdiri dari pinjaman karyawan dan uang jaminan sewa tidak berbeda secara material dan estimasi nilai wajarnya .

21. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari hutang bank, hutang usaha, hutang lain-lain, dan beban masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak . Perusahaan dan Entitas Anak juga mempunyai aset keuangan seperti kas dan setara kas dan piutang usaha, yang timbul langsung dari kegiatan usahanya.

Telah menjadi kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.

22. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko tingkat suku bunga, resiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko ini, yang dijelaskan secara detail sebagai berikut: a. Risiko tingkat suku bunga arus kas Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko tingkat suku bunga arus kas terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja yang dikenakan suku bunga mengambang. Kebijakan Perusahaan atas tingkat suku bunga adalah dengan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan mencari tingkat suku bunga yang paling menguntungkan yang ditawarkan pasar keuangan.

Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap bunga pada saat ini.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

27

Page 28: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

22. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

b. Risiko nilai tukar mata uang asing

Mata uang pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman dan pembelian impor dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Perusahaan dan Entitas Anak harus menghadapi risiko mata uang asing, karena pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak adalah dalam mata uang Rupiah sedangkan pembelian Perusahaan dan Entitas Anak di dalam mata uang selain Rupiah.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing .

c. Risiko kredit

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untukmemastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dan Entitas anak dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Perusahaan dan Entitas Anak memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 45 hari dari faktur yang diterbitkan. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan mengenai pembatasan paparan kredit untuk pelanggan tertentu. Sebagai . tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan dan Entitas Anak akan menghubungi pelanggan untuk menindak lanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan Entitas Anak akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Perusahaan dan Entitas Anak , penyisihan khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan resiko kredit, Perusahaan dan dan Entitas Anak akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat gagal bayar.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai risiko kredit yang terkonsentrasi karena piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak.

Lebih lanjut, saldo bank ditempatkan pada institusi keuangan yang terpercaya.

22. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

d. Risiko likuiditas

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola hutang yang jatuh tempo dengan mengatur kas yang cukup dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. Perusahaan dan Entitas Anak secara regular melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas keluar untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk menyelesaikan pelunasan liabilitas jangka pendek diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

23. KELANGSUNGAN USAHA

Pendapatan bersih dari penjualan barang dagangan dan jasa Perusahaan dan Entitas Anak meningkat cukup signifikan selama tahun 2010 jika dibandingkan tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan strategi Perusahaan dan Entitas Anak untuk menaikkan daya saing dengan sedikit menurunkan harga jual produk. Sebagai dampaknya, volume penjualan meningkat pada tahun 2010, tetapi prosentase margin cenderung menurun.

Walaupun Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh laba bersih konsolidasian pada tahun 2011, dan 2010 dan 2009, yang terutama diperoleh dari laba selisih kurs, kerugian yang berulang kali dari kegiatan usaha pada tahun-tahun sebelumnya telah mengakibatkan saldo akumulasi rugi konsolidasian sebesar Rp. 21.130 juta, Rp. 22.612 juta dan Rp. 23.990 juta pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009.

Untuk menghadapi kondisi di atas dan untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang cepat dalam bisnis produk fotografi, Perusahaan merencanakan untuk meningkatkan volume penjualan produk "color paper" dan produk "medical x-ray" dengan strategi sebagai berikut: * Meningkatkan volume penjualan "color paper" ukuran besar - 20R, 24R, sampai 50R. * Melakukan analisa berkelanjutan mengenai kondisi pasar dengan tujuan untuk mempertahankan harga color paper yang kompetitif guna mempertahankan pangsa pasar yang ada. * Melakukan terobosan baru untuk meningkatkan penjualan produk kesehatan ke rumah sakit yang ada di Indonesia.

Selain strategi-strategi tersebut, Perusahaan juga telah melakukan langkah-langkah lain dalam rangka penghematan biaya operasional seluruh bagian yang berdampak positif pada Perusahaan, seperti:

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

Page 29: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

23. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)

* Pengawasan yang ketat terhadap seluruh pengeluaran biaya telepon dan listrik. * Penghentian kunjungan lapangan dan kegiatan kanvas yang tidak produktif dan berbiaya tinggi. * Pembayaran pajak reklame hanya berlaku untuk beberapa agen kategori besar yang memenuhi persyaratan.

Walaupun Perusahaan melakukan rencana-rencana tersebut di atas, masih terdapat ketidakpastian signifikan yang dapat mempengaruhi Perusahaan dan Entitas Anak dalam melanjutkan usahanya secara berkesinambungan. Laporan keuangan konsolidasian mencakup dampak dari kelangsungan usaha sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Perkembangan kondisi industri fotografi serta dampaknya terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak di masa depan tidak dapat ditentukan. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.

24. STANDAR-STANDAR DITERBITKAN TETAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF Standar Akuntansi diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia ( "DSAK-IAI" ) sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak tetapi belum berlaku efektif untuk tahun buku 2010 diikhtisarkan di bawah ini:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

a. PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja", mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

b. PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Akuntansi Pajak Penghasilan". mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan ( penyelesaian ) jumlah tercatat aset ( liabilitas ) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

c. PSAK No. 50 ( Revisi 2010 ), "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

d. PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan, dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

e. ISAK No. 15, "PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya", memberikan memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), "Imbalan Kerja".

f. ISAK No. 20, "Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham", membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang baru dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya.

25. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 31 Oktober 2011.

PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

Page 30: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

30

Page 31: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

31

Page 32: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

32

Page 33: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

33

Page 34: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

34

Page 35: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

35

Page 36: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

36

Page 37: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

37

Page 38: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

38

Page 39: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

39

Page 40: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

40

Page 41: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

41

Page 42: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

42

Page 43: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

43

Page 44: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

44

Page 45: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

45

Page 46: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

46

Page 47: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

47

Page 48: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

48

Page 49: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

49

Page 50: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

50

Page 51: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

51

Page 52: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

52

Page 53: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

53

Page 54: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

54

Page 55: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

55

Page 56: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

56

Page 57: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

57

Page 58: PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ENTITAS ANAK …

58