PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI - pbasolusi.compbasolusi.com/pdfs/2827/05 Pedoman Gratifikasi.pdf ·...
-
Upload
hoangkhanh -
Category
Documents
-
view
230 -
download
1
Transcript of PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI - pbasolusi.compbasolusi.com/pdfs/2827/05 Pedoman Gratifikasi.pdf ·...
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 2 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
PERUBAHAN DOKUMEN
No
Revisi
Tanggal
Perubahan Paragrap Keterangan
00 01.12.16 - - Dokumen Baru
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 3 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
DAFTAR ISI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN, PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT) .............. 1
PERUBAHAN DOKUMEN ..................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... 3
1.1 TUJUAN ...................................................................................................................................................................... 4
1.2 RUANG LINGKUP....................................................................................................................................................... 4
1.3 MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT ..................................................................................................................... 4
1.4 ISTILAH PENTING .................................................................................................................................................... 5
1.5 REFERENSI................................................................................................................................................................... 7
BAB II KETENTUAN GRATIFIKASI ............................................................................................................................................... 8
2.1 PRINSIP DASAR ........................................................................................................................................................... 8
2. 2 KL AS I F IKAS I G R AT IF IKAS I .................................................................................................................................. 9
2.3 BATASAN PENERIMAAN, PEMBERIAN DAN PEMBERIAN ATAS PERMINTAAN DARI PIHAK KETIGA ......................... 14
BAB III PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT PATRA BADAK ARUN SOLUSI ............................................................................. 17
3.1 PENGELOLAAN GRATIFIKASI PT PATRA BADAK ARUN SOLUSI ................................................................................. 17
3.2 FUNGSI COMPLIANCE & BUSINESS MONITORING (C&BM) PT PATRA BADAK ARUN SOLUSI ................................... 17
3.3 PARAMETER TINDAK LANJUT PENANGANAN LAPORAN GRATIFIKASI ..................................................................... 18
BAB IV MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI ..................................................................................................................... 19
4.1 LAPORAN GRATIFIKASI .......................................................................................................................................... 19
4.2 MEDIA PELAPORAN GRATIFIKASI ............................................................................................................................... 19
4.3 BENTUK DAN JENIS GRATIFIKASI .................................................................................................................................. 21
4.4 KETENTUAN TERKAIT PELAPOR ................................................................................................................................. 21
4.5 PROSEDUR TINDAK LANJUT ATAS PELAPORAN GRATIFIKASI YANG DITERIMA FUNGSI C&BM ................................ 21
4.6 TINDAK LANJUT PENANGANAN LAPORAN DUGAAN GRATIFIKASI YANG DITERIMA FUNGSI C&BM DARI WHISTLEBLOWING SYSTEM, INSTANSI BERWENANG DAN/ATAU MASYARAKAT .................................................... 22
4.7 TINDAK LANJUT PENANGANAN SETELAH KELUARNYA KEPUTUSAN PERUNTUKAN OBYEK GRATIFIKASI ................ 24
BAB V IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GRATIFIKASI ................................................................................................................... 26
5.1 IMPLEMENTASI........................................................................................................................................................ 26
5.2 SANKSI ATAS PELANGGARAN ........................................................................................................................... 26
FORM I PELAPORAN PENERIMAAN HADIAH / CINDERAMATA DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT) ......................................... 28
FORM II PELAPORAN PEMBERIAN HADIAH / CINDERAMATA DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT) ........................................... 29
FORM III PELAPORAN PERMINTAAN HADIAH / CINDERAMATA DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT) YANG TIDAK SESUAI KETENTUAN ............................................................................................................................................................... 30
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 4 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) yang selanjutnya disebut “Perusahaan” atau “Perseroan”
terus melaksanakan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara
konsisten dan berkesinambungan dalam melaksanakan pengelolaan Perseroan, yaitu dengan
menjalankan bisnisnya dengan penuh amanah, transparan dan akuntabel.
Terkait dengan hal tersebut, salah satu hal yang sering terjadi dan tidak terhindarkan dalam
hubungan bisnis adalah pemberian dan/atau permintaan gratifikasi dari satu pihak kepada pihak
lainnya. Oleh sebab itu untuk menjaga hubungan bisnis dengan para stakeholders agar tetap
berada pada koridor etika dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, maka perlu
diatur hal-hal yang terkait dengan penerimaan, pemberian dan permintaan hadiah/cinderamata
dan hiburan (entertainment) dan tata cara/mekanisme pelaporannya di lingkungan
Perusahaan.
Hal ini cukup penting untuk dibudayakan di lingkungan Perusahaan sebagai suatu proses
pembelajaran bagi Insan PBAS untuk mewujudkan Insan PBAS yang mempunyai harkat,
martabat dan citra yang tinggi dalam hubungan bisnis dengan para stakeholders.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman ini antara lain terkait ketentuan gratifikasi, Fungsi Compliance &
Business Monitoring, mekanisme pelaporan gratifikasi dan implementasi dari Pedoman di
PT Patra Badak Arun Solusi.
1.3 Maksud, Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penyusunan Pedoman ini adalah memberikan arah dan acuan bagi Insan PBAS
mengenai gratifikasi, penolakan, penerimaan, pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan
(entertainment) di lingkungan Perusahaan agar sesuai dengan asas tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance), sehingga dapat mendorong terlaksananya etika bisnis
yang baik dan mencegah timbulnya benturan kepentingan, kecurangan serta penyimpangan
lainnya.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 5 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
1.4 Istilah Penting
Istilah-istilah berikut dalam Pedoman ini wajib didefinisikan sebagaimana dibawah ini kecuali
jika diatur lain:
1. Atasan Langsung adalah pimpinan langsung dari lnsan PBAS, minimal setingkat Manager
di Kantor Pusat, General Manager, Project Manager (atau setara) di Project/Region, Vice
President sampai dengan Komisaris Utama dan/atau Direktur Utama sesuai jabatan dari
lnsan PBAS yang bersangkutan.
2. Corporate Secretary (Sekretaris Perseroan) adalah fungsi struktural dalam organisasi
Perseroan yang bertugas memberikan dukungan kepada Direksi dalam pelaksanaan
tugasnya serta bertindak sebagai penghubung antara Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direksi, Unit Kerja dan Stakeholders.
3. Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang meliputi keseluruhan Anggota Dewan
Komisaris sebagai suatu kesatuan Dewan (Board) yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus serta memberi nasihat kepada Direksi sesuai dengan
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Direksi adalah organ Perseroan yang meliputi keseluruhan Anggota Direksi sebagai satu
kesatuan Dewan (Board) yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang - undangan yang berlaku. PBAS dipimpin oleh seorang Direktur Utama dengan
didampingi Direktur Operasi dan Direktur Layanan Usaha
5. Fungsi Compliance & Business Monitoring (C&BM) adalah organ dibawah fungsi
Corporate Secretary yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan, pembinaan,
penerapan dan penegakan praktek-praktek Good Corporate Governance (GCG)
6. Gratifikasi yang dimaksud dalam Pedoman ini adalah pemberian dan/atau penerimaan
dalam arti luas, yakni meliputi pemberian dan/atau penerimaan hadiah/cinderamata dan
hiburan (entertainment) kepada Insan PBAS, baik yang diterima di dalam negeri maupun di
luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik dan/atau tanpa
sarana elektronik.
7. Hadiah/cinderamata adalah setiap pemberian dan/atau penerimaan dan/atau permintaan
dalam bentuk uang dan/atau setara uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma,
dan fasilitas lainnya yang tidak dinikmati bersama-sama dengan pihak yang memberi.
8. Hiburan (entertainment) adalah segala sesuatu baik yang berbentuk kata-kata, tempat,
benda dan perilaku yang menurut pemikiran logika yang wajar bersifat menghibur dan
menyenangkan hati, yang dinikmati bersama-sama dengan yang memberikan, termasuk
tapi tidak terbatas pada musik, film, opera, drama, permainan, olahraga dan wisata.
9. Insan PT Patra Badak Arun Solusi (untuk selanjutnya dalam Pedoman ini disebut “Insan
PBAS”) adalah Dewan Komisaris beserta organ pendukungnya, Direksi, pekerja yang
bekerja untuk dan atas nama PBAS serta personil yang bekerja di lingkungan PBAS.
10. Keluarga Inti dalam Pedoman ini adalah suami atau istri dan anak-anak dari Insan PBAS.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 6 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
11. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah komisi/lembaga negara yang dibentuk
untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan independen dan bebas dari
pengaruh kekuasaan manapun, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor
30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
12. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) adalah pedoman yang mengatur etika usaha dan
tata perilaku Insan PBAS untuk melaksanakan praktek-praktek pengelolaan Perseroan
yang baik.
13. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Code of Corporate Governance) adalah
pedoman yang menjelaskan struktur dan proses yang digunakan oleh organ Perseroan
untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka waktu panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholder lainnya.
14. Pemberi adalah Insan PBAS dan/atau Pihak Ketiga yang memberikan Gratifikasi.
15. Peminta adalah Insan PBAS dan/atau Pihak Ketiga yang melakukan permintaan Gratifikasi.
16. Penerima adalah Insan PBAS yang menerima Gratifikasi.
17. Penyelenggara Negara adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif,
legislatif, yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan
penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme.
18. Perseroan atau Perusahaan dalam Pedoman ini adalah PT Patra Badak Arun Solusi
(PBAS), kecuali dalam konteks kalimat tertentu mempunyai arti sebagai perusahaan secara
umum.
19. Pihak Ketiga adalah orang perseorangan dan/atau badan hukum yang memiliki atau tidak
memiliki hubungan bisnis dengan Perseroan atau merupakan pesaing Perseroan termasuk
tapi tidak terbatas pada vendor, supplier, dealer, agen, bank counterpart maupun mitra kerja
Pihak Ketiga.
20. Pimpinan Tertinggi setempat adalah Komisaris Utama dan Direktur Utama di Kantor
Pusat serta General Manajer di Region. Pimpinan tertinggi setempat wajib menunjuk
seorang pejabat satu tingkat dibawahnya yang bertanggungjawab untuk menerima,
mengelola dan membuat laporan yang terkait dengan implementasi Konflik Kepentingan
atau Conflict of Interest (Col).
21. Program Kepatuhan adalah program yang dikelola oleh Fungsi Compliance & Business
Monitoring terkait dengan kepatuhan lnsan PBAS dalam melaksanakan kewajiban
pelaporan, dalam hal ini adalah laporan Code of Conduct (CoC), Conflict of Interest (Col),
dan laporan penolakan, penerimaan dan pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan
(entertainment).
22. Shareholder (Pemegang Saham) adalah orang atau badan hukum yang secara sah
memiliki satu atau lebih saham pada Perseroan.
23. Stakeholders (Pemangku Kepentingan) adalah suatu pihak, masyarakat, kelompok,
komunitas ataupun individu manusia yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap
suatu organisasi atau Perseroan atau seluruh pihak yang memiliki kepentingan secara
langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan usaha PBAS.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 7 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
24. Suap adalah memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Insan PBAS dengan maksud
supaya Insan PBAS tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang
bertentangan dengan kewajibannya atau memberi sesuatu kepada Insan PBAS karena atau
berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak
dilakukan dalam jabatannya.
25. Tata Kelola Perusahaan yang Baik (untuk selanjutnya dalam Pedoman ini disebut Good
Corporate Governance atau “GCG”) adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses
dan mekanisme pengelolaan Perseroan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan
etika berusaha.
26. Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
27. Wajib Lapor Gratifikasi adalah Dewan Komisaris, Direksi dan pekerja yang bekerja dan
menerima upah di dalam hubungan kerja dengan Perseroan, yang berstatus Pekerja Waktu
Tidak Tertentu dan Pekerja Waktu Tertentu, dalam hal ini termasuk Pekerja Perbantuan.
28. Whistle Blowing System (WBS) adalah sistem pelaporan pelanggaran yang
memungkinkan setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan kecurangan, pelanggaran
hukum dan etika serta misconduct lainnya yang dilakukan oleh Insan PBAS. Perseroan
menjamin kerahasiaan identitas serta memberikan perlindungan kepada pelapor.
1.5 Referensi
1. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
2. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN).
3. Pedoman Panduan Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) PT Patra Badak Arun Solusi
4. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) PT Patra Badak Arun
Solusi
5. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PT Patra Badak Arun Solusi.
6. Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) PT Patra Badak Arun Solusi.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 8 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
BAB II KETENTUAN GRATIFIKASI
2.1 Prinsip Dasar
2.1.1 Penolakan Terhadap Gratifikasi
Insan PBAS dan/atau anggota Keluarga Inti-nya WAJIB MENOLAK pada kesempatan pertama
apabila ditawarkan dan/atau diberikan hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) secara
sopan dan santun serta melaporkannya kepada Fungsi Compliance dan/atau Fungsi Internal
Audit
PT Patra Badak Arun Solusi.
Diharapkan lnsan PBAS dapat memberikan penjelasan mengenai kebijakan dan aturan terkait
Gratifikasi, khususnya Pedoman ini, yang berlaku di lingkungan PBAS kepada pihak yang
menawarkan/memberikan tersebut. Selain itu, Insan PBAS yang bersangkutan dapat meminta
kepada Fungsi Corporate Secretary PBAS untuk membantu menjelaskan mengenai Pedoman
ini sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada pihak yang menawarkan Gratifikasi.
2.1.2 Penerimaan Gratifikasi
Insan PBAS dan/atau anggota Keluarga Inti-nya DILARANG MENERIMA GRATIFIKASI dari
Pihak Ketiga baik atas inisiatif sendiri maupun orang lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Dalam pelaksanaannya, seluruh Insan PBAS DILARANG untuk:
1. Menerima apapun dari Pihak Ketiga yang bersifat menyimpang dari ketentuan peraturan
perundang-undangan dan peraturan Perseroan yang berlaku.
2. Menerima parsel dalam bentuk apapun sehubungan dengan perayaan hari raya
keagamaan.
3. Mengijinkan Pihak Ketiga memberikan sesuatu dalam bentuk apapun kepada lnsan PBAS,
baik sendiri-sendiri maupun berkelompok, baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Menerima pengembalian dana/refund dan/atau keuntungan yang bersifat pribadi, yang
melebihi dan/atau bukan merupakan haknya dari pihak manapun juga, termasuk tapi tidak
terbatas dari Pihak Ketiga, hotel, dan restoran/rumah makan, sehubungan dengan
pekerjaan dan/atau tugas kedinasan.
5. Bersikap diskriminatif dan tidak adil untuk memenangkan penyedia barang/jasa dan/atau
rekanan/mitra kerja tertentu dengan maksud untuk menerima imbalan jasa dari pihak-pihak
dimaksud untuk dinikmati secara sendiri-sendiri, bersama-sama dengan lnsan PBAS yang
lain dan/atau keluarganya.
2.1.3 Pemberian Gratifikasi
Seluruh Insan PBAS dan/atau anggota Keluarga Inti-nya DILARANG MEMBERI GRATIFIKASI
kepada Pihak Ketiga, baik secara langsung maupun tidak langsung.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 9 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
Dalam pelaksanaannya, seluruh Insan PBAS DILARANG untuk:
1. Menjanjikan, menawarkan atau memberikan gratifikasi kepada Pihak Ketiga secara
menyimpang dari ketentuan yang diatur dalam Pedoman ini.
2. Menyuap atau memberikan sesuatu dalam bentuk apapun kepada Pihak Ketiga
termasuk tapi tak terbatas pada pejabat di instansi lain dengan maksud untuk
mempengaruhi.
3. Memberi sesuatu dalam bentuk apapun kepada Pihak Ketiga termasuk pada mitra
kerja, penyedia barang dan jasa secara menyimpang dari ketentuan sebagaimana
diatur dalam Pedoman ini.
4. Memberi parsel dalam bentuk apapun kepada sesama Insan PBAS dan/atau Pihak
Ketiga sehubungan dengan perayaan hari raya keagamaan.
5. Memberi bantuan kepada Pihak Ketiga dengan menggunakan harta/dana/fasilitas
Perseroan untuk dan atas nama pribadi.
6. Memberi sesuatu dalam bentuk apapun kepada sesama Insan PBAS da/atau Pihak Ketiga
yang tidak sesuai dengan kaidah agama, norma kesusilaan dan ketentuan dalam Pedoman
ini.
7. Memberi sesuatu dalam bentuk apapun kepada sesama Insan PBAS dan/atau Pihak Ketiga
yang merupakan aset/harta/fasilitas milik Perseroan tanpa terdokumentasi dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
2.1.4 Pemberian Gratifikasi Atas Permintaan
Seluruh Insan PBAS dan/atau anggota Keluarga Inti-nya DILARANG MEMBERI GRATIFIKASI
kepada Pihak Ketiga, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dilakukan karena
adanya permintaan dari Pihak Ketiga tersebut.
2.1.5 Pembuatan Pelaporan Gratifikasi
Seluruh Wajib Lapor Gratifikasi WAJIB membuat laporan atas penolakan, penerimaan, dan
pemberian Gratifikasi yang tidak dapat dielakkan yang disampaikan secara hardcopy dengan
mengisi Formulir Gratifikasi dan menyerahkannya kepada Fungsi C&BM. Mekanisme dan tata
laksana pelaporan atas penolakan, penerimaan dan pemberian Gratifikasi diatur dalam Bab
berikutnya pada Pedoman ini.
2.2 Klasif ikasi Grati f ikasi
2.2 .1 Gratifikasi Yang Dianggap Suap
Adalah pemberian yang diberikan kepada Insan PBAS yang dilakukan secara berlawanan
dengan kewajiban dan/atau tugas dari Insan PBAS yang bersangkutan, khususnya para Wajib
Lapor Gratifikasi.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 10 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
Pemberian Gratifikasi yang dianggap suap ini diberikan sehubungan dengan jabatan dan
statusnya sebagai lnsan PBAS untuk menilai apakah suatu pemberian berhubungan dengan
status dari jabatan dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, apakah
pemberian tersebut akan tetap diberikan jika saya bukan seorang Insan PBAS?
1) Beberapa contoh Gratifikasi dan dianggap suap, antara Iain termasuk namun tidak terbatas
pada:
a. Uang dan/atau setara uang, dalam hal ini termasuk tapi tidak terbatas
pada voucher dan cek, yang diberikan kepada Insan PBAS sebagai ucapan terima
kasih dari Pihak Ketiga, dalam hal ini adalah vendor, mitra kerja dan pihak lainnya yang
terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa, sehubungan dengan fee terpilihnya
atau telah selesainya suatu pekerjaan (proyek) dan/atau kegiatan lainnya dalam rangka
pelaksanaan tugas dan jabatan lnsan PBAS yang bersangkutan.
b. Pemberian tidak resmi dalam bentuk uang dan/atau setara uang, barang, fasilitas,
dan/atau akomodasi, sebagai tanda terima kasih yang diterima Insan PBAS dari Pihak
Ketiga terkait dengan proses pemeriksaan kelayakan pekerjaan dan/atau proses
persetujuan/pemantauan atas pekerjaan Pihak Ketiga tersebut.
c. Pemberian tidak resmi dalam bentuk uang dan/atau setara uang, barang, fasilitas atau
akomodasi yang diterima Insan PBAS dari Pihak Ketiga yang merupakan mitra kerja,
termasuk tapi tidak terbatas dan Notaris, Perusahaan Asuransi, Bank, Biro perjalanan,
maskapai penerbangan dan/atau Perusahaan Kantor Konsultan lainnya atas
kerjasama/perjanjian kerjasama yang sedang berlangsung.
d. Pemberian dalam bentuk apapun dari Pihak Ketiga sehubungan dengan kenaikan
pangkat dan/atau jabatan baru lnsan PBAS yang lazimnya dilakukan sebagai tanda
perkenalan.
e. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya yang diterima karena hubungan
pribadi, jabatan dan kewenangan dari Insan PBAS yang bersangkutan dan tidak
berlaku bagi masyarakat umum.
f. Kesempatan atau keuntungan termasuk jumlah/prosentase bunga khusus atau diskon
komersial yang diterima Insan PBAS karena hubungan pribadi atau jabatan dan tidak
berlaku bagi masyarakat umum.
g. Makanan, minuman dan hiburan (Entertainment) yang diberikan secara khusus,
dikarenakan jabatan atau kewenangan Insan PBAS yang bersangkutan, yang
dilakukan diluar dan tidak berhubungan dengan tugas kedinasan.
h. Keuntungan dari undian, program atau kontes yang dilakukan secara tidak terbuka dan
tidak adil.
i. Pemberian fasilitas transportasi, akomodasi, uang dan/atau setara uang sehubungan
dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban Insan PBAS yang bersangkutan di
perusahaan Pihak Ketiga, yang dilakukan berdasarkan pada penunjukan langsung
dan/atau undangan dari Pihak Ketiga tersebut.
j. Pemberian hiburan, paket wisata, voucher, yang dilakukan terkait dengan pelaksanaan
tugas dan kewajiban Insan PBAS perusahaan Pihak Ketiga, yang tidak relevan atau
tidak ada hubungannya dengan maksud penugasan Insan PBAS tersebut.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 11 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
k. Jamuan makan, akomodasi dan fasilitas lainnya yang diberikan kepada Insan PBAS
oleh Pihak Ketiga pada saat melakukan check on the spot dan/atau factory visit untuk
proses pemeriksaan/analisis kelayakan hasil kerja dan/atau pemeriksaan tempat
domisili kerja Pihak Ketiga oleh tim yang ditugaskan oleh PBAS.
l. Akomodasi, fasilitas, perlengkapan dan/atau voucher termasuk dan namun tidak
terbatas pada tiket pesawat, voucher hotel, olahraga golf, tenis lapangan, voucher
hiburan yang dilakukan terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban Insan PBAS
di perusahaan Pihak Ketiga yang tidak relevan/tidak berhubungan dengan maksud
penugasan Insan PBAS tersebut.
m. Pemberian kepada Insan PBAS, termasuk yang diberikan kepada Keluarga Inti-nya
sehubungan dengan suatu perayaan, termasuk namun tidak terbatas pada perayaan
ulang tahun, pernikahan, dan kelulusan, dan Pihak Ketiga yang nilai materilnya dalam
mata uang Rupiah melebihi Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dari masing-masing
Pihak Ketiga.
n. Pemberian fasilitas biaya pengobatan gratis pada saat Insan PBAS yang bersangkutan
berobat ke salah satu rumah sakit yang oleh Pihak Ketiga yang dilakukan pada saat
pelaksanaan tugas dan kewajiban penugasannya.
o. Pemberian fasilitas berupa jasa boga/catering dari Pihak Ketiga pada saat Insan PBAS
yang bersangkutan menggelar perayaan, termasuk namun tidak terbatas pada
perayaan pernikahan ulang tahun dan kelulusan.
p. Pemberian fasilitas perjalanan wisata kepada Keluarga Inti Insan PBAS dari Pihak
Ketiga.
q. Potongan harga khusus (diskon) pada saat Insan PBAS membeli barang dari Pihak
Ketiga.
r. Pemberian parsel dalam bentuk apapun kepada Insan PBAS dari
Pihak Ketiga sehubungan dengan perayaan hari raya keagamaan.
2) Perlakuan.
Setiap Gratifikasi yang menurut Pedoman ini dianggap sebagai suap harus DITOLAK,
kecuali jika situasi pada saat itu tidak memungkinkan bagi Insan PBAS yang bersangkutan
untuk menolaknya.
Yang termasuk dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk menolak adalah sebagai
berikut:
a. Jika lnsan PBAS tersebut tidak mengetahui pelaksanaan pemberiannya, waktu dan
lokasi diberikannya Gratifikasi, serta tidak mengetahui identitas dan alamat Pihak
Ketiga.
b. Jika menurut pertimbangan logika yang wajar pada umumnya, tindakan penolakan dapat
menyebabkan terganggunya hubungan baik antara perusahaan dengan Pihak Ketiga,
dimana pemberian tersebut bukan dalam bentuk uang dan/atau setara uang dan/atau
surat berharga yang nilainya tidak melebihi Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah), dari
masing-masing Pihak Ketiga.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 12 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
2.2.2 Gratifikasi Dalam Kedinasan
Adalah pemberian Gratitikasi kepada Insan PBAS dalam pelaksanaan kedinasan yang
ditugaskan kepadanya sebagai wakil Perseroan.
1) Beberapa contoh Gratifikasi dalam kedinasan antara lain termasuk namun tidak terbatas
pada:
a. Fasilitas dalam bentuk apapun, termasuk tapi tidak terbatas pada jamuan makan,
transportasi dan akomodasi baik dalam bentuk uang dan/atau setara uang, yang
diberikan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan lnsan PBAS yang bersangkutan di
perusahaan Pihak Ketiga. Di mana Insan PBAS tersebut ditugaskan berdasarkan
penunjukan dan penugasan resmi dari Perseroan.
b. Plakat, goodybag/gimmick dari panitia seminar, lokakarya, pelatihan, dimana
keikutsertaan lnsan PBAS yang bersangkutan dalam kegiatan tersebut didasarkan
pada penunjukan dan penugasan resmi Perseroan.
c. Jamuan makan, akomodasi dan fasilitas lainnya yang diterima lnsan PBAS dari Pihak
Ketiga pada saat melakukan melakukan kegiatan kedinasan termasuk namun tidak
terbatas pada seminar, kongres, simposium dan rapat kerja.
d. Setiap pemberian dalam bentuk apapun yang diterima sebagai hadiah/reward pada
kegiatan kontes/kompetisi terbuka yang dilakukan dalam tugas kedinasan.
e. Diskon dan/atau fasilitas yang berlaku khusus bagi Insan PBAS, yang diberikan oleh
badan usaha seperti rumah makan, hotel, jasa transportasi (contohnya: tiket pesawat)
dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan yang dinikmati oleh Insan PBAS yang
bersangkutan.
f. Makanan dan minuman, baik yang diberikan maupun yang diterima, yang berasal dari
sesama Insan PBAS dalam pelaksanaan tugas kedinasan yang menurut pemikiran
logika ada umumnya bersifat tidak wajar dan/atau berlebihan.
g. Uang dan/atau setara uang, dalam hal ini termasuk tapi tidak terbatas pada cek atau
voucher, yang diberikan oleh Pihak Ketiga kepada Insan PBAS karena telah menjadi
pemateri dalam salah satu acara/event dalam pelaksanaan tugas kedinasan.
h. Uang dan/atau setara uang sebagai pengganti biaya transportasi yang diberikan oleh
Pihak Ketiga kepada Insan PBAS dalam pelaksanaan tugas kedinasan.
2) Perlakuan
Perlakuan atas Gratifikasi dalam kedinasan ini adalah sebagai berikut:
a. Setiap pemberian Gratifikasi dalam kedinasan berupa uang dan/atau setara uang
WAJIB DITOLAK.
b. Pemberian Gratifikasi dalam kedinasan yang tidak berupa uang dan/atau setara uang
yang nilainya tidak melebihi Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dan bukan termasuk
dalam kategori Gratifikasi yang dianggap suap, DAPAT DITERIMA.
c. Setiap tindakan Gratifikasi dalam kedinasan WAJIB DILAPORKAN.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 13 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
2.2.3 Bukan Gratifikasi
Adalah setiap pemberian yang diterima oleh Insan PBAS berdasarkan perjanjian yang sah atau
karena Insan PBAS yang bersangkutan meraih prestasi tertentu.
1) Beberapa contoh pemberian yang bukan merupakan Gratifikasi adalah sebagai berikut:
a. Gaji dan pendapatan sah lainnya yang diterima Insan PBAS dari Perseroan.
b. Fasilitas, sarana dan prasarana penunjang dalam bekerja, termasuk namun tidak
terbatas pada pakaian, sepatu, perlengkapan kerja, kendaraan dinas serta lainnya
yang diberikan oieh Perseroan kepada Insan PBAS.
c. Diskon yang berlaku bagi masyarakat umum yang diberikan oleh badan usaha, dalam hal
ini termasuk tapi tidak terbatas pada rumah makan, hotel, penyedia jasa transportasi (tiket
pesawat dimana pemillik badan usaha tersebut tidak mempunyai hubungan
kerja/kedinasan dengan lnsan PBAS yang bersangkutan.
d. Keuntungan dari penempatan dana maupun pembelian saham yang berlaku bagi
masyarakat umum, yang diperoleh Insan PBAS atas penempatan dana pribadinya.
e. Penghasilan yang diperoleh dari usaha sah Insan PBAS dan Keluarga Intinya.
f. Penghargaan yang diberikan karena pencapaian prestasi akademis atau non akademis
yang diperoleh lnsan PBAS di luar rangkaian kegiatan ataupun hubungan dinas.
g. Kesempatan atau keuntungan termasuk suku bunga khusus atau diskon komersial
yang juga berlaku bagi masyarakat umum dan/atau diperoleh karena adanya
kerjasama resmi antara Pihak Ketiga dengan Perseroan.
h. Makanan dan/atau minuman yang dihidangkan dalam jamuan makan, yang diperoleh
sehubungan dengan keikutsertaan lnsan PBAS dalam kegiatan resmi yang diadakan
Pihak ketiga.
i. Pinjaman dari bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang juga berlaku bagi
masyarakat umum atau diperoleh karena adanya kerjasama resmi dengan Perseroan.
j. Pemberian kepada Insan PBAS yang didasarkan pada kontrak perjanjian resmi antara
Perseroan dengan Pihak Ketiga.
k. Keuntungan dari undian, program atau kontes yang dilakukan secara terbuka kepada
masyarakat umum yang diperoleh Insan PBAS di luar rangkaian kegiatan ataupun
hubungan dinas di Perseroan.
l. Pensiun atau Keuntungan lainnya yang berasal dari partisipasi pada Pihak Ketiga
secara berkelanjutan dalam kaitannya dengan program kesejahteraan Insan PBAS.
m. Pemberian dan penerimaan makanan dan minuman dalam jumlah besar dan/atau
dalam bentuk jasa boga/catering yang berasal dari dan kepada sesama Insan PBAS.
n. Hadiah doorprize yang diperoleh lnsan PBAS dalam kegiatan, event atau gathering
yang diselenggarakan Perseroan.
o. Uang dan/atau setara uang, dalam hal ini termasuk tapi tidak terbatas pada cek atau
voucher, yang dibonkan oleh Perseroan kepada Insan PBAS sebagai honor karena
telah menjadi pemateri/pengajar untuk sesama Insan PBAS dalam salah satu
acara/event yang bersifat pelatihan/training.
2) Perlakuan
Insan PBAS dapat menerima dan menikmati tanpa diwajibkan membuat laporan Gratifikasi.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 14 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
2.3 Batasan Penerimaan, Pemberian Dan Pemberian Atas Permintaan Dari Pihak Ketiga
2.3.1 Batasan Penerimaan Gratifikasi
Insan PBAS dilarang menerima Gratifikasi dalam bentuk apapun, kecuali:
1. Hiburan (entertainment) yang masih dalam batas kewajaran, dengan memenuhi seluruh
batasan-batasan sebagai berikut:
a. Hiburan tersebut tidak dilakukan secara terus menerus oleh Pihak Ketiga Pemberi yang
sama kepada Insan PBAS dan/atau anggota Keluarga Inti-nya, dengan ketentuan dilakukan
maksimal 1 (satu) kali dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
b. Hiburan tersebut terpaksa diterima oleh Insan PBAS karena dikhawatirkan apabila dilakukan
penolakan atas tawaran tersebut akan mempengaruhi hubungan bisnis yang sudah terjalin
dengan baik antara Perseroan dengan Pihak Ketiga.
c. Tidak mengganggu waktu kerja Insan PBAS yang bersangkutan.
d. Tidak melakukan pembicaraan mengenai informasi internal dan/atau yang bersifat
rahasia yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.
e. Sekurang-kurangnya diikuti oleh 2 (dua) orang Insan PBAS.
2. Hadiah/cinderamata yang tertera logo/nama Perseroan Pihak Ketiga dan/atau Pemberi,
dengan batasan-batasan yang seluruhnya harus dipenuhi sebagai berikut:
a. Hadiah/cinderamata yang bertuliskan logo/nama Pihak Ketiga Pemberi, dimaksud
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan/program promosi Pihak
Ketiga dan/atau Pemberi.
b. Nilai hadiah/cinderamata dimaksud tidak melebihi nilai Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah).
c. Hadiah/cinderamata tersebut bukan merupakan benda yang sifatnya melanggar
kesusilaan dan hukum.
3. Hadiah/cinderamata yang tidak mencantumkan logo/nama Pihak Ketiga Pemberi, yang
diberikan dalam suatu kegiatan/event/acara yang bersifat resmi dan/atau dalam rangka
promosi dan sponsorship di mana Insan PBAS yang bersangkutan hadir mewakili Perseroan.
Penerimaan hadiah/cinderamata ini harus dilaporkan kepada Atasan Langsung lnsan PBAS
yang bersangkutan sebelum dilaporkan kepada Fungsi C&BM.
4. Apabila Insan PBAS, khususnya Wajib Lapor Gratifikasi, tidak dapat menghindar untuk
menerima pemberian dari Pihak Ketiga dan/atau pada situasi dimana pemberian tersebut
sudah ada di suatu tempat yang dititipkan kepada atau melalui perantara tanpa
sepengetahuan Wajib Lapor Gratifikasi yang bersangkutan. Dalam hal terjadi seperti ini,
maka Wajib Lapor Gratifikasi tersebut wajib segera melaporkannya kepada Atasan
Langsung sebelum dilaporkan kepada Fungsi C&BM.
5. Pimpinan tertinggi setempat dan/atau Atasan Langsung wajib menjaga informasi mengenai
Gratifikasi tersebut secara terbatas dan wajib melaporkannya kepada Corporate Secretary
setiap 3 (tiga) bulan dalam bentuk rekapitulasi atas penolakani penerimaan
hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) yang terjadi selama jangka waktu tersebut.
6. Pimpinan tertinggi setempat dan/atau Atasan Langsung wajib menyimpan
hadiah/cinderamata yang diperoleh dari hasil penerimaan Gratifikasi yang telah dilaporkan
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 15 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
oleh para Wajib Lapor Gratifikasi dalam lingkungan kerjanya sampai dengan adanya
keputusan peruntukkan hadiah/cinderamata tersebut.
7. Khusus pemberian berbentuk uang atau setara uang (dalam hal ini termasuk tapi tidak
terbatas pada cek, voucher, giro dan sebagainya) dalam jumlah berapapun wajib
diserahkan kepada Fungsi C&BM untuk disimpan oleh VP Finance Perseroan.
2.3.2 Batasan Pemberian Gratifikasi
Insan PBAS DILARANG memberikan hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) dalam
bentuk apapun kepada Pihak Ketiga, kecuali jika memenuhi seluruh batasan-batasan sebagai
berikut:
1. Pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) tersebut sudah direncanakan,
dianggarkan dan pelaksanaannya sudah disetujui oleh pejabat sesuai dengan otorisasinya.
2. Pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) tersebut dimaksudkan untuk
menunjang kepentingan Perseroan dan tidak bertujuan untuk menyuap Pihak Ketiga
supaya bersedia memberikan sesuatu kepada Perseroan yang tidak menjadi hak
Perseroan secara hukum.
3. Hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) yang diberikan tidak dalam bentuk uang
dan/atau setara uang (termasuk tapi tidak terbatas pada voucher, cek dan giro) kecuali
dalam rangka pemberian dana sponsorship yang dilengkapi dengan dokumen pendukung
lainnya.
4. Hadiah/cinderamata yang diberikan tidak berupa benda-benda yang melanggar kesusilaan
dan hukum.
5. Pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan dimaksud nilainya tidak melebihi
Rp. 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) kecuali dalam rangka promosi, sponsorship atau
Customer Gathering yang dilengkapi dengan dokumen pendukung lainnya.
6. Hadiah/cinderamata berupa barang wajib bertuliskan logo Perusahaan yang melekat dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari barang dimaksud dimana logo Perusahaan pada
barang dimaksud bersifat permanen dan tidak dapat dihilangkan.
7. Pemberian hadiah/cinderamata dan/atau hiburan (entertainment) tidak dilakukan secara
terus menerus terhadap satu pihak, dengan ketentuan pemberian dimaksud maksimal
dilakukan 1 (satu) kali dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Apabila Wajib Lapor Gratifikasi melakukan pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan g di atas wajib melakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Setiap rencana pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) disampaikan
kepada Atasan Langsung sekurang-kurangnya 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan
pemberian cinderamata dalam suatu surat/memo izin prinsip.
2. Atasan Langsung akan meneliti nilai dan sifat pemberian tersebut dan segera memutuskan
apakah pemberian tersebut disetujui/tidak disetujui dalam suatu surat/memo izin prinsip dan
meneruskannya kepada pimpinan tertinggi setempat untuk memperoleh persetujuan.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 16 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
3. Wajib Lapor Gratifikasi, wajib mengisi formulir gratifikasi dan menyerahkannya kepada
Fungsi C&BM.
4. Pimpinan tertinggi setempat atau pejabat yang ditunjuk serta Atasan Langsung wajib
menjaga informasi tersebut secara terbatas dan harus melaporkan kepada Corporate
Secretary setiap 3 (tiga) bulan dalam bentuk rekapitulasi atas penolakan, penerimaan
hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) yang terjadi selama jangka waktu tersebut.
2.3.3 Batasan atas pemberian yang berdasarkan permintaan pihak ketiga.
1. Setiap lnsan PBAS apabila diminta untuk memberikan hadiah/cinderamata dan hiburan
(entertainment) hendaknya MENOLAK secara sopan dan santun dengan memberikan
penjelasan mengenai kebijakan dan aturan terkait Gratifikasi yang berlaku di Perusahaan
kepada Peminta tersebut. Pemberian penjelasan ini dapat disampaikan dengan bantuan
dari Fungsi C&BM yang sekaligus juga merupakan salah satu bentuk sosialisasi atas
kebijakan Gratifikasi tersebut.
2. Apabila permintaan dimaksud mengarah kepada pemerasan dan/atau pemaksaan yang dapat
mempengaruhi kelancaran proses operasional dan bisnis Perseroan, Insan PBAS, khususnya
Wajib Lapor Gratifikasi yang bersangkutan wajib segera melaporkannya kepada Atasan
Langsung atau mengisi formulir gratifikasi dan menyerahkannya kepada Fungsi C&BM.
3. Atasan Langsung Insan PBAS yang bersangkutan agar segera mengkoordinasikan
permasalahan tersebut dengan Pimpinan Tertinggi Setempat untuk mendapatkan keputusan
mengenai tindakan yang akan diambil untuk menindaklanjuti permintaan tersebut apabila
menghadapi keraguan dalam pengambilan keputusan, maka Pimpinan Tertinggi setempat
melaporkan hal tersebut kepada pimpinan yang tertinggi diatasnya dengan tembusan kepada
Corporate Secretary. Selain itu, apabila diperlukan, Atasan Langsung dapat berkonsultasi
dengan fungsi hukum korporat jika yang bersangkutan ditugaskan di kantor pusat atau fungsi
hukum di unit operasi setempat ataupun fungsi hukum direktorat terkait.
2.3.4 Batasan Pemberian Dan Penerimaan Gratifikasi Lainnya
Bila dalam kegiatan sehari-harinya Insan PBAS menemukan atau menghadapi suatu peristiwa
yang menurut Insan PBAS termasuk dalam tindakan yang berpotensi suap dan/atau termasuk
dalam kategori Gratifikasi baik merupakan pemberian (baik inisiatif sendiri maupun berdasarkan
permintaan) dan/atau penerimaan, tetapi belum diatur dalam Pedoman ini, maka Insan PBAS yang
bersangkutan wajib melaporkannya kepada Atasan Langsung dan Fungsi C&BM secara tertulis
melalui nota dan/atau surat elektronik.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 17 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
BAB III PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT PATRA BADAK ARUN SOLUSI
3.1 Pengelolaan Gratifikasi PT Patra Badak Arun Solusi
1. Prinsip Dasar Pengendalian Gratifikasi
Pada prinsipnya aktivitas pengendalian atas gratifikasi, penolakan, penerimaan, pemberian
hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) (untuk selanjutnya hadiah/cinderamata
dan hiburan secara bersama-sama dalam Pedoman ini disebut "Obyek Gratifikasi") yang
dilakukan oleh Fungsi C&BM.
2. Kewajiban Pembuatan Laporan Gratifikasi
Seluruh Wajib Lapor Gratifikasi WAJIB membuat laporan atas penolakan, penerimaan, dan
pemberian Gratifikasi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman ini.
Apabila Wajib Lapor Gratifikasi dan/atau anggota Keluarga Inti-nya berada dalam situasi
yang tidak dapat menolak Gratifikasi yang diberikan atau tidak dapat menolak permintaan
Gratifikasi, maka Wajib Lapor Gratifikasi yang bersangkutan WAJIB untuk membuat
Laporan Gratifikasi Fungsi C&BM.
Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan Wajib Lapor Gratifikasi tidak menerima dan atau
memberikan Gratifikasi, maka tetap wajib melaporkannya melalui Fungsi C&BM paling
lambat tanggal 7 (tujuh) pada bulan berikutnya.
3.2 Fungsi Compliance & Business Monitoring (C&BM) PT Patra Badak Arun Solusi
Fungsi C&BM, dalam organ Corporate Secretary ditugaskan menjadi fungsi pengendali
gratifikasi di lingkungan PBAS, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Menyiapkan perangkat aturan terkait penerapan dan pengendalian praktek Gratifikasi di
lingkungan Perseroan.
2. Menyiapkan perangkat kerja dan fasiIitas terkait pengendalian praktek Gratifikasi, baik dari
penerimaan Laporan Gratifikasi sampai dengan pengiriman Surat Keputusan Peruntukkan
Obyek Gratifikasi kepada Penerima dan/atau Pelapor serta penyimpanan bukti penyetoran
uang yang diterima dari Gratifikasi.
3. Membuka rekening untuk menampung uang yang diterima dari Gratifikasi yang menjadi
kewenangan Perseroan dalam memutuskan peruntukkannya (jika diperlukan).
4. Menerima uang yang diserahkan oleh Pelapor dan/atau Penerima diterima dari Gratifikasi
dan menitipkannya kepada Fungsi Internal Audit untuk disimpan (jika diperlukan).
5. Mendiseminasikan/mensosialisasikan kebijakan Perseroan terkait dengan Gratifikasi
kepada Pihak Ketiga, masyarakat pada umumnya dan para stakeholders.
6. Melakukan penerimaan laporan penerimaan Obyek Gratifikasi, melakukan pemilahan
kategori Gratifikasi dan pemrosesan laporan Gratifikasi dalam kedinasan dan bukan
Gratifikasi dari Wajib Lapor Gratifikasi.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 18 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
7. Merancang, menerapkan dan memantau efektivitas mekanisme Saluran Pelaporan
Pengaduan/Whistle Blowing System (WBS).
8. Melakukan evaluasi atas efektivitas dari kebijakan terkait Gratifikasi dan pengendaliannya
di lingkungan Perseroan.
9. Memberikan informasi dan data terkait efektivitas sistem pengedalian Gratifikasi kepada
manajemen PBAS yang dapat digunakan sebagai salah satu Management tools.
10. Menindaklanjuti laporan dugaan praktek Gratifikasi yang berasal dan/atau bersumber dari
WBS, instansi yang berwenang dan/atau informasi yang diperoleh dari masyarakat.
3.3 Parameter Tindak Lanjut Penanganan Laporan Gratifikasi
Dalam menentukan perlu atau tidaknya suatu laporan Gratifikasi ditindaklanjuti Perseroan,
Fungsi C&BM menggunakan checklist review yang menyeleksi apakah Obyek Gratifikasi
tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Merupakan pemberian yang bersifat seremonial dan/atau kedinasan?
2. Merupakan pemberian yang termasuk dalam kategori hadiah promosi?
3. Merupakan pemberian dalam bentuk uang?
4. Merupakan pemberian yang nilai materilnya dibawah standar nilai yang ditetapkan oleh
Perseroan?
5. Merupakan pemberian yang berwujud makanan maupun minuman?
6. Merupakan pemberian dengan tujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan / kenikmatan /
balas jasa dari Penerima?
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 19 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
BAB IV MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI
4.1 Laporan Gratifikasi
Setiap Wajib Lapor Gratifikasi wajib untuk menyampaikan laporan Gratifikasi dalam hal:
1. Telah menerima Obyek Gratifikasi.
2. Telah menolak suatu pemberian Obyek Gratifikasi.
3. Telah memberikan Obyek Gratifikasi.
4. Sama sekali tidak melakukan praktek Gratifikasi (dalam hal tidak melakukan praktek
Gratifikasi, maka Wajib Lapor Gratifikasi yang bersangkutan wajib melakukan pelaporan
paling lambat setiap tanggal 7 (tujuh) pada bulan berikutnya).
Laporan Gratifikasi sekurang-kurangnya memuat informasi-informasi sebagai berikut, kecuali
jika diatur lain:
1. Identitas Pelapor, terdiri dari nama lengkap, nomor pekerja, jabatan dan unit kerja, alamat
email serta nomor telepon.
2. Bentuk dan jenis praktek Gratifikasi yang telah dilakukan, yaitu penolakan, penerimaan,
pemberian dan/atau pemberian atas permintaan.
3. Bentuk dan jenis Gratifikasi, yaitu spesifikasi wujud dari Obyek Gratifikasi. Contohnya:
uang, ballpoint, dan sebagainya.
4. Waktu dan/atau rentang waktu dan lokasi dilakukannya praktek Gratifikasi.
5. Nama Pihak/lembaga Pemberi, Penerima atau Peminta Gratifikasi.
6. Nilai/perkiraan nilai materil dari Obyek Gratifikasi.
7. Dokumen kelengkapan pendukung lainnya.
4.2 Media Pelaporan Gratifikasi
Pelaporan Gratifikasi disampaikan secara hardcopy dengan menggunakan formulir
penerimaan, pemberian dan/atau permintaan Gratifikasi (untuk selanjutnya dalam pedoman ini
secara bersama-sama disebut “Formulir Gratifikasi”) yang sudah disiapkan oleh Fungsi
C&BM (Lampiran 1, 2, 3). Hardcopy Formulir Gratifikasi wajib sudah diterima oleh Fungsi C&BM
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah tanggal praktik Gratifikasi melalui fax yang ditujukan kepada:
Fungsi Compliance & Business Monitoring
Corporate Secretary
PT Patra Badak Arun Solusi
No. Fax: 021-8379 8591
No. Telepon (untuk konfirmasi) : 021- 8379 8585
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 20 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
Asli Formulir Gratifikasi yang sudah ditandatangani wajib sudah diterima paling lambat 3 (tiga)
hari setelah formulir gratifikasi dikirimkan via fax. Asli Formulir Gratifikasi dikirimkan kepada:
Fungsi Compliance & Business Monitoring
Corporate Secretary
PT Patra Badak Arun Solusi
Gedung Graha PBAS
Jl. Prof Dr. Soepomo No. 55, Jakarta Selatan 12810
Asli Formulir Gratifikasi wajib sudah diterima oleh Fungsi C&BM paling lambat 3 (tiga) hari kerja
setelah tanggal dilakukannya praktek Gratifikasi oleh Wajib Lapor Gratifikasi yang
bersangkutan.
Anda pun dapat melaporkan hal-hal yang bertentangan dengan Gratifikasi Perseroan dengan
cara menghubungi Informasi Hotline Whistle-Blower PT Pertamina (Persero) melalui saluran
berikut dengan mencantumkan keterangan ditujukan untuk PT Patra Badak Arun Solusi
(PT PBAS):
Telephone : 62-21-381-5909/ 5910/ 5911
Faksimili : 62-21-381-5912
Email : [email protected]
SMS : 62-8111750612
Website :Pertaminaclean.Pertamina.com
Kotak Surat: Pertamina Clean, PO BOX 2600 JKP 10026
Pelaporan melalui Whistle Blowing System dilakukan dengan prinsip anonim, rahasia dan
independen.
Catatan :
1. Whistle blower merupakan sarana untuk menerima pelaporan dugaan pelanggaran,
benturan kepentingan, kecurangan, korupsi, pelanggaran terhadap peraturan Perseroan.
2. Setiap Laporan yang diterima akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Pelapor harus benar-benar mengerti isi yang dilaporkan dan bersedia diklarifikasi.
4. Pelapor akan dilindungi dan identitasnya dirahasiakan.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 21 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
4.3 Bentuk Dan Jenis Gratifikasi
1. Apabila Obyek Gratifikasi yang diterima dalarn bentuk uang, maka wajib diserahkan secara
langsung kepada Fungsi C&BM, dengan disertai dokumen pendukung lainnya, bilamana
diperlukan.
2. Apabila Obyek Gratifikasi yang diterima dalam bentuk selain uang, maka wajib diserahkan
oleh Pelapor kepada Fungsi C&BM dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Dalam hal lokasi bekerja Pelapor berada di Kantor Pusat, maka Obyek Gratifikasi
tersebut wajib diserahkan kepada Fungsi C&BM.
b. Dalam hal lokasi bekerja Pelapor tidak berada di Kantor Pusat, maka Pelapor wajib
menyerahkan Obyek Gratifikasi tersebut kepada Pimpinan Tertinggi Setempat.
c. Melengkapi dokumen pendukung lainnya, jika diperlukan, dan menyerahkannya
bersama-sama dengan Obyek Gratifikasi kepada Fungsi C&BM.
4.4 Ketentuan Terkait Pelapor
1. Dalam hal diperlukan, Pelapor wajib memenuhi undangan Fungsi C&BM jika menurut
pertimbangan Fungsi C&BM diperlukan informasi lebih lanjut terkait praktek Gratifikasi yang
telah dilaporkannya. Tujuannya adalah untuk mengklarifikasi dan melakukan
pemetaan/mapping terhadap praktek Gratifikasi yang dilaporkannya.
2. Fungsi C&BM akan menerbitkan Surat Keputusan mengenai kepemilikan Obyek Gratifikasi
sesuai dengan kewenangannya masing-masing, dan Pelapor diwajibkan patuh terhadap
keputusan tersebut.
3. Pelapor yang telah menyampaikan Laporan Gratifikasi sesuai ketentuan berdasarkan Pedoman
ini tidak dikenakan ancaman sanksi yang berlaku di Perseroan dan/atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4.5 Prosedur Tindak Lanjut Atas Pelaporan Gratifikasi Yang Diterima Fungsi C&BM
Seluruh Laporan Gratifikasi yang diterima oleh Fungsi C&BM akan ditindaklanjuti dengan
ketentuan sebagai berikut
1. Pelapor mengisi Formulir Gratifikasi serta melengkapinya dengan dokumen-dokumen
terkait/relevan untuk kemudian disampaikan kepada Fungsi C&BM. Dokumen-dokumen
terkait/relevan dimaksud antara lain dapat berupa:
a. Foto/dokumentasi Obyek Gratifikasi.
b. Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja atau pemenuhan
permintaan kegiatan seminar, promosi, pelatihan dll.
c. Daftar pemberian hadiah.
d. Dokumen lainnya yang pandang perlu sesuai dengan kondisi praktek Gratifikasi yang
dilakukan.
Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya untuk selanjutnya secara
bersama-sama disebut "Laporan Gratifikasi".
Laporan yang diterima dalam bentuk hardcopy, berisi antara lain :
a. Nomor Laporan.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 22 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
b. Tanggal Laporan.
c. Data Pelapor (nama, unit kerja dan Atasan Langsung).
d. Nama pihak/lembaga Pemberi.
e. Jenis dan Bentuk Gratifikasi.
f. Nilai/perkiraan nilai Gratifikasi.
2. Fungsi C&BM memastikan kelengkapan data yang tercantum dalam Formulir Gratifikasi dan
memverifikasinya. Dalam hal diperlukan, Fungsi C&BM dapat meminta Pelapor untuk
melengkapi dokumentasi jika masih terdapat kekurangan dan diperlukan informasi tambahan.
3. Dalam hal Laporan Gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka Fungsi C&BM membubuhkan
stempel bertuliskan "LENGKAP" dan paraf pada setiap lembar Formulir Gratifikasi.
4. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review awaI oleh Fungsi C&BM dengan
menggunakan lembar review checklist Gratifikasi. Berdasarkan hasil review tersebut,
Fungsi C&BM akan memberikan rekomendasi kepada Corporate Secretary.
5. Jika Corporate Secretary memberikan persetujuan atas rekomendasi tersebut, Fungsi
C&BM akan melakukan analisis terhadap penentuan pemanfaatan berdasarkan Laporan
Gratifikasi tersebut.
6. Corporate Secretary akan mempertimbangkan hasil analisis tersebut diatas untuk
kemudian menentukan kepemilikan atas Obyek Gratifikasi.
7. Fungsi C&BM menyampaikan keputusan penentuan pemanfaatan kepada Pelapor dan/atau
Penerima dan memonitor tindak lanjut penyerahan Obyek Gratifikasi yang ditentukan
menjadi milik Perseroan, jika diperlukan.
4.6 Tindak Lanjut Penanganan Laporan Dugaan Gratifikasi Yang Diterima Fungsi C&BM
dari Whistleblowing System, Instansi Berwenang Dan/Atau Masyarakat
Selain dari Pelapor sendiri, Fungsi C&BM dapat menerima Iaporan dari Whistle Blowing System
(WBS), instansi yang berwenang dan/atau masyarakat mengenai dugaan telah dilakukannya
praktek Gratifikasi oleh Insan PBAS.
Tindak Ianjut penanganan laporan dugaan Gratifikasi yang diterima dari WBS, instansi yang
berwenang dan/atau masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Tindak Lanjut Penanganan Laporan Dugaan Gratifikasi Yang Diperoleh Dari WBS
a. lnsan PBAS atau Pihak Ketiga yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap ketentuan
Pedoman ini, agar segera melaporkan pelanggaran dimaksud melalui WBS yang ada di
lingkungan Perseroan. Setiap pelaporan yang dilakukan oleh Insan PBAS maupun Pihak
Ketiga akan dijaga kerahasiaannya.
b. Setiap laporan dugaan telah dilakukannya praktek Gratifikasi yang dilakukan oleh Insan
PBAS yang telah diproses dan dianalisis melalui WBS disampaikan kepada Direktur
Utama.
c. Direktur Utama berwenang memutuskan laporan-laporan dugaan telah dilakukannya
praktek Gratifikasi yang perlu untuk ditindaklanjuti.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 23 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
d. Laporan-laporan yang perlu untuk ditindaklanjuti tersebut akan diserahkan kepada
Fungsi C&BM. Fungsi C&BM akan melakukan pemeriksaan kepada Insan PBAS yang
diduga telah melakukan praktek Gratifikasi dan mengumpulkan data-data relevan
lainnya yang diperlukan.
e. Fungsi C&BM akan melakukan pemeriksaan atas laporan tersebut dengan
menggunakan review checklist Gratifikasi dan berdasarkan hasil pemeriksaan
tersebut dengan menggunakan parameter sebagaimana diatur dalam BAB III diatas.
2. Tindak Lanjut Penanganan Laporan Dugaan Gratifikasi Yang Diperoleh dari Instansi
yang Berwenang dan/atau Masyarakat.
a. Pelapor membuat laporan mengenai tindakan Gratifikasi yang diduga dilakukan oleh
Insan PBAS dan melengkapinya dengan dokumen-dokumen terkait/relevan untuk
kemudian disampaikan kepada Fungsi C&BM.
Dokumen-dokumen terkait/relevan dimaksud antara lain dapat berupa:
1) Foto/ dokumentasi Obyek Gratifikasi;
2) Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja atau pemenuhan
permintaan kegiatan seminar, promosi, pelatihan dll;
3) Daftar pemberian hadiah;
4) Dokumen lainnya yang pandang perlu sesuai dengan kondisi praktek Gratifikasi
yang dilakukan.
Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya untuk selanjutnya secara
bersama-sama disebut "Laporan Gratifikasi”.
b. Fungsi C&BM menerima Formulir Gratifikasi dan meng-input data yang tercantum pada
formulir tersebut ke dalam register Gratifikasi yang berisi antara lain :
1) Nomor Laporan.
2) Tanggal Laporan.
3) Data Pelapor (nama, unit kerja dan atasan Langsung).
4) Nama pihak/lembaga Pemberi.
5) Jenis dan Bentuk Gratifikasi.
6) Nilai/perkiraan nilai Gratifikasi.
c. Fungsi C&BM memastikan kelengkapan data yang tercantum dalam Laporan Gratifikasi
dan memverifikasinya, dan meminta Pelapor untuk melengkapi dokumentasi jika
menurut Fungsi C&BM masih terdapat kekurangan dan diperlukan informasi tambahan.
d. Dalam hal laporan Gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka fungsi C&BM membutuhkan
stempel bertuliskan "LENGKAP” dan paraf pada setiap Laporan Gratifikasi.
e. Fungsi C&BM melakukan investigasi dan verifikasi kepada lnsan PBAS yang diduga
melakukan tindakan Gratifikasi tersebut dan meminta dokumen pendukung lainnya, jika
ada.
f. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review awal oleh Fungsi C&BM dengan
menggunakan lembar review checklist Gratifikasi. Berdasarkan hasil review tersebut,
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 24 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
Fungsi C&BM akan memberikan rekomendasi kepada Corporate Secretary mengenai
proses tindak lanjut atas pelaporan Gratifikasi dimaksud untuk ditindaklanjuti.
4.7 Tindak Lanjut Penanganan Setelah Keluarnya Keputusan Peruntukan Obyek Gratifikasi
Setelah diterbitkannya Surat Keputusan Peruntukan Obyek Gratifikasi dari Corporate Secretary,
maka tindak lanjut yang dilakukan Fungsi C&BM adalah:
1. Peruntukan Obyek Gratifikasi Menjadi Milik Perseroan
Setelah menerima Surat Keputusan dari Corporate Secretary mengenai peruntukan dan
penyaluran Obyek Gratifikasi, Fungsi C&BM akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik Pelapor maupun Terlapor)
melalui surat atau memo yang menyampaikan bahwa Corporate Secretary telah
menerbitkan keputusan terkait dengan pelaporan Gratifikasinya dan meminta kepada
Penerima untuk menyerahkan Obyek Gratifikasi kepada Fungsi C&BM, disertai dengan
dokumen-dokumen pendukungnya.
b. Penerima menyerahkan Obyek Gratifikasi tersebut kepada Fungsi C&BM dengan tanda
terima yang wajib ditandatangani oleh Penerima dan perwakilan Fungsi C&BM.
c. Fungsi C&BM mencatat ke dalam buku register Penerimaan Obyek Gratifikasi yang
menjadi milik Perseroan disertai dengan detil dokumen pendukungnya.
d. Fungsi C&BM mencatat penerimaan Obyek Gratifikasi dan dokumen-dokumen
pendukungnya dalam suatu buku register penerimaan Obyek Gratifikasi Yang Menjadi
Milik Perseroan.
e. Corporate Secretary memutuskan penyaluran dan peruntukan Obyek Gratifikasi kepada
pihak-pihak tertentu baik di dalam Perseroan maupun lembaga/instansi atau badan
sosial di luar Perseroan.
f. Peruntukan dan/atau penyaluran Obyek Gratifikasi tersebut di atas diatur dalam suatu Surat
Keputusan Corporate Secretary.
g. Fungsi C&BM melaksanakan isi Surat Keputusan Corporate Secretary mengenai
peruntukkan dan penyaluran Obyek Gratifikasi tersebut.
h. Fungsi C&BM mencatat dan menyimpan semua dokumentasi yang terkait peruntukan
dan penyaluran Obyek Gratifikasi tersebut diatas.
2. Peruntukan Obyek Gratifikasi Menjadi Milik Penerima
Setelah menerima Surat Keputusan dari Corporate Secretary mengenai peruntukan dan
penyaluran Obyek Gratifikasi menjadi milik Penerima (baik Pelapor maupun Terlapor),
Fungsi C&BM akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Memberitahukan kepada Penerima melalui surat atau memo yang menyampaikan bahwa
Corporate Secretary telah menerbitkan keputusan terkait dengan pelaporan Gratifikasinya
bahwa peruntukan Obyek Gratifikasi tersebut menjadi milik Penerima.
b. Apabila sampai dengan setelah diterbitkannya surat keputusan peruntukan tersebut Obyek
Gratifikasi tersimpan di Penerima, maka Fungsi C&BM akan membuat tanda terima dari
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 25 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
Fungsi C&BM kepada Penerima dengan merujuk pada Surat Keputusan Corporate
Secretary.
c. Tanda terima dimaksud wajib ditandatangani oleh perwakilan Fungsi C&BM dan
Penerima.
d. Apabila sampai dengan setelah keputusan peruntukan tersebut Obyek Gratifikasi
tersimpan di Fungsi C&BM, maka Fungsi C&BM menyerahkan Obyek Gratifikasi
tersebut dengan membuat tanda terima yang wajib ditandatangani oleh Penerima dan
perwakilan Fungsi C&BM.
e. Asli tanda terima wajib disimpan oleh Fungsi C&BM.
f. Fungsi C&BM wajib mencatat dan menyimpan seluruh dokumentasi terkait dengan
peruntukan dan penyaluran Obyek Gratifikasi tersebut.
g. Fungsi C&BM menyerahkan Obyek Gratifikasi tersebut kepada Penerima dengan tanda
terima yang wajib ditandatangani oleh Penerima dan perwakilan Fungsi C&BM.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 26 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
BAB V IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GRATIFIKASI
5.1 Implementasi
Untuk memastikan bahwa Pedoman ini diketahui oleh seluruh lnsan PBAS dan Pihak Ketiga,
maka ditugaskan kepada Insan PBAS untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mencantumkan larangan pemberian/penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan
(entertainment) pada setiap pengumuman dalam proses pengadaan barang/jasa di
lingkungan PBAS, dengan merujuk pada Pedoman ini.
2. Fungsi C&BM serta Internal Audit Perseroan ditugaskan untuk secara terus menerus
memberikan informasi kepada seluruh lnsan PBAS, Pihak Ketiga dan pihak-pihak lainnya
mengenai diberlakukannya Pedoman ini di lingkungan Perseroan.
3. Fungsi Procurement, Fungsi Operasional, Fungsi Commercial di Lingkungan Perseroan
ditugaskan untuk menyampaikan Pedoman ini kepada seluruh pihak terkait dalam mata
rantai supply di lingkungan Perseroan, dalam hal ini termasuk namun tidak terbatas pada
penyedia barang/jasar agen, distributor dan pelanggan serta stakeholders lainnya.
4. Memberikan informasi yang jelas kepada pihak manapun yang berkeinginan mengetahui
isi Pedoman ini.
5. Menugaskan kepada Fungsi C&BM untuk membangun sistem implementasi Pedoman ini
hingga ke Unit Operasi Perseroan.
6. Corporate Secretary ditugaskan memonitor penerapan pedoman ini dan memberikan
laporan secara berkala setiap 6 (enam) buIan sekali kepada Direktur Utama mengenai
implementasinya termasuk laporan-laporan yang telah diterima terkait dengan Gratifikasi.
5.2 Sanksi Atas Pelanggaran
Pedoman ini berlaku dan mengikat bagi seluruh Insan PBAS dengan kewajiban pelaporan
mengikat kepada Wajib Lapor Gratifikasi. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman ini akan
dikenakan sanksi yang berlaku di Perseroan dan berpotensi dikenakan tindak pidana suap
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 28 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
FORM I PELAPORAN PENERIMAAN HADIAH / CINDERAMATA DAN HIBURAN
(ENTERTAINMENT)
Kepada :
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyampaikan laporan penerimaan hadiah/cinderamata dan
hiburan (entertainment) sebagai berikut :
Nama :
No. Pekerja :
Jabatan :
1. Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang diterima sebagaimana tercantum dalam Tabel di bawah
ini :
NO TANGGAL BENTUK
PEMBERIAN/
PENERIMAAN
NILAI
PEMBERIAN
JUMLAH
HADIAH
PEMBERI
HADIAH
KETERANGAN
Catatan :
2. Apakah Penerimaan Hadiah / Cinderamata dan Hiburan dimaksud telah diketahui oleh atasan
Saudara?
Ya / Tidak*
......................,...............................
Pelapor
(.....................................) (.....................................................)
Tembusan :
(atasan langsung pelapor)
*) Coret yang tidak perlu
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 29 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
FORM II PELAPORAN PEMBERIAN HADIAH / CINDERAMATA DAN HIBURAN
(ENTERTAINMENT)
Kepada : (Pimpinan tertinggi Setempat)
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyampaikan laporan pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan
(entertainment) sebagai berikut :
Nama :
No. Pekerja :
Jabatan :
1. Sebutkan keterangan mengenai Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang diberikan sebagaimana
tercantum dalam Tabel di bawah ini :
NO TANGGAL BENTUK
PEMBERIAN/
PENERIMAAN
NILAI
PEMBERIAN
JUMLAH
HADIAH
PENERIMA
HADIAH
PEMBERIAN
DALAM
RANGKA
2. Apakah Pemberian Hadiah / Cinderamata dan Hiburan dimaksud telah diketahui oleh atasan
Saudara?
Ya / Tidak*
......................,...............................
Atasan Langsung Pelapor
(.....................................) (.....................................................)
Atasan langsung pelapor
*) Coret yang tidak perlu
PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI
GRATIFIKASI, PENOLAKAN, PENERIMAAN,
PEMBERIAN HADIAH/CINDERAMATA HIBURAN (ENTERTAINMENT)
NOMOR
: PEDOMAN-05
REVISI : 00
BERLAKU TMT : 01.12.2016
HALAMAN : 30 - 30
Dokumen ini milik PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI, dilarang memperbanyak dan atau menggandakan tanpa adanya persetujuan dari Manajemen
PT.PATRA BADAK ARUN SOLUSI
FORM III PELAPORAN PERMINTAAN HADIAH / CINDERAMATA DAN HIBURAN
(ENTERTAINMENT) YANG TIDAK SESUAI KETENTUAN
Kepada :
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyampaikan laporan permintaan hadiah/cinderamata dan hiburan
(entertainment) sebagai berikut :
Nama :
No. Pekerja :
Jabatan :
1. Sebutkan keterangan mengenai Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang tidak sesuai Ketentuan
sebagaimana tercantum dalam Tabel di bawah ini :
NO TANGGAL BENTUK
HADIAH /
HIBURAN
NILAI
PERMINTAAN
JUMLAH
HADIAH
NAMA
PEMINTA
PERMINTAAN
DALAM
RANGKA
2. Apakah Permintaan Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang akan diberikan sudah diketahui oleh
atasan Saudara ?
......................,...............................
Atasan Langsung Pelapor
(.....................................) (.....................................................)
Atasan langsung Pelapor
*) Diisi oleh atasan langsung Pelapor