PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk LAPORAN KEUANGAN...
Transcript of PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk LAPORAN KEUANGAN...
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 SERTA PERIODE 3 BULANAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010
DAFTAR 151
1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi per 31 Maret 2011 dan per 31 Desember 2010 ii
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 iii
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 iv
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 v
5. Catatan Atas Laporan Keuangan pada tgl31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 serta Periode 3 bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 1-29
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 31 MARET 2011 - 2010
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Enrico Mosquera Djakman Alamat Kantor Wisma Sejahtera Suite 401
JI. Let. Jend S. Parman Kay. 75 Jakarta 11410
Alamat Domisili Komp. Tropikallndah Kay. 75/5 Pangkalan Jati, Limo, Depok
Jabatan Direktur
Nama Djoko Purwanto Alamat Kantor Wi sma Sejahtera Suite 401
.II. Let. Jend S. Parman Kay. 75 Jakarta 11410
Alamat Domisili JI. Danau Singkarak No.6 Bencongan Curug Timur, Tangerang
Menyatakan bahwa :
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi perusahaan;
2. Laporan keuangan konsoJidasi perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;
b. Laporan keuangan konsolidasi perusahaan tidak mengandung infonnasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan infonnasi atau fakta material;
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan dan perusahaan anak;
Panin Tower 11th FI. JI. Asia Afrika Lot 19 Senayan City Jakarta 10270 - Indonesia !Phone: (62-21) 7278 1895; Fax: (62-21) 7278 1896
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Enrico Mosquera Djakman Direktur Utama
Panin Tower 11lh FI. JI. Asia Afrika Lot 19 Senayan City Jakarta 10270 - Indonesia Phone: (62-21) 72781895; Fax: (62-21) 72781896
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI PER 31 MARET 2011 (Tidak Diauditl Dan
PER 31 DESEMBER 2010 (Diaudit)
ASET
Catatan
31-Mar-11
(Tidak Diaudil)
Rp
31-Des-10
(Diaudil)
Rp KEWAJIBAN. HAK MINORITAS
DAN EKUITAS
Catatan
31-Mar-11
(Tidak Diaudil)
Rp
31-Des-10
(Diaudil)
Rp
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Plutang Usaha
Piutang Lain-lain
Persediaan
Pajak Dibayar Dimuka
Biaya Dibayar Dimuka
Uang Muka Pembelian
2c.2d,3,28
2e,4
2d.2f.5,28
21.6
2g,7
21,8a
9
10
2.257 952.465
6.885260.000
30196676.894
143.571.000
4505952.621
1755.919.526
188278758
5.396.645.826
188.238.847
6.885.260.000
29.762.291.080
95.171000
6.869.920.567
3.407.598
187.776.767
8.160361.549
Kewajiban Lancar
Hulang Bank
Hutang Usaha
Hulang Pajak
Biaya Masih Harus Dibayar
Hutang Lain-lain
Jumlah Kewajiban Lancar
2d,13
14
21,8b
16
17
12173.213625
17854.806.930
7.696.461.669
7.525.329704
13.221.729.872
58.471.541.800
3.525.860925
22.691.883.713
3225.626024
7.183.830091
14.610.955.250
51.238.156.003
Jumlah Aktiva Lancar
Aset Tldak Lancar
Asel Pajak Tangguhan
Asel Tetap - Nilal Buku
Aset Tidak Berwujud
Aset Lain-lain
21.8d
2h,21,11
2j
12
51 330.457090
4845446.355
1.182369969115
1 105.365.625
185.169.529
52.152.427 408
4845446.355
1199.613.055102
1601.979.166
233517082
Kewa;iban Tidak Lancar
Hutang Bank - Setelah dikurangi
Bagian yang Jatuh Tempo Dalam
Satu Tahun
PenYlsihan Uang Jasa dan Pesangon
Jumlah KewaJiban Tidak Lancar
Hak Minorilas
2d,13
2n,18
19
475.480649.001
1 097.696.981
476578345982
286.114.352.933
515.380.649.001
1.097.696.981
516.478.345.982
279.349.409.142
Jumlah Aset Tidak Lancar 1188.505950.624 1206293.997.705 Ekuitas
Modal Saham 20 396.599.900000 396.599.900.000
Tambahan Modal Diselor 2m.21 32073.955.680 32.041.341780
Selisih Transaksj Perubahan Ekuitas
Perusahaan Anak
Komponen Ekuitas Lainnya
Saldo Laba (Delisit)
2e.4
(3.190.861.921)
33000000
(6.643.826760)
(3.190.861.921)
33.000.000
(14.042.965.873)
Jumlah Ekuitas 418.672.166.999 411.440.413.986
JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS
JUMLAH ASET 1239.836.407.714 1.258.506325113 DAN EKUITAS 1.239836.407.714 1.258506.325.113
ii
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 (Tidak Diaudit) Dan LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 (Tidak Diaudit)
Penjualan
Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
Laba Kotar
Beban Usaha :
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Jumlah Beban Usaha
Laba (Rugi) Usaha
Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
Manfaat Pajak Penghasilan :
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan
Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas
Hak Minoritas
LABA (RUG!) BERSIH
Laba (Rug i) Per Saham Dasar
Catatan
2d,2k,22
2k,23,24
2k,25
26
21.8c
20,27
iii
2011 2010
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp Rp
87.765.654.921 60.573.448.682
53.903.885.279 30.223.292.035
33.861.769.642 30.350.156.647
176.217708 768.950000
1.932.375071 2.222.426.539
2.108.592.779 2991.376.539
31753.176.863 27.358.780.108
(15049895979) (21549561022)
16.703.280.884 5.809.219.086
(4.320.064.441 ) (3.203.199.225)
(4.320.064.441 ) (3.203.199.225)
12.383.216.443 2.606.019.861
(5.184.077.329) (3.080.988.898)
7.199.139.114 (474.969.037)
1.82 (0.12)
PT lEYAND INTERNATIONAL Tbk
lAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pad a tanggal31 Maret 2011 (Tidak Diaudit) Dan
lAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal31 Maret 2010 (Tidak Diaudit)
laba (Rugi)
Selisih Kurs Yang Belum
Penjabaran Direalis as i Dari
Tambahan laporan eek Tersedia Modal Disetor Jumlah EkuitasKeuangan Untuk DijualModal Disetor Defis it
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2011
Saldo per 31 DeserrtJer 2010 396.599900000 32041341.780 (3.190.861.921 ) 33.000.000 (14.042965874) 411440413.985
TarrtJahan MJdal Disetor 32.613900 32.613900
Laba (Rugi) Bersih 7. 199 139 114 7.199.139114
Saldo per 31 Maret 2011 396.599.900.000 32.073.955.680 (3.190.861.921 ) 33.000.000 (6.843.826.760) 418.672.166.999
2010
Saldo per 31 DeserrtJer 2009 396599.900.000 32041341.780 (3190.861.921) (3722.582.500) (14.215816.185) 407.511.981 174
Selisih Kurs Karena Fenjabaran
Laporan Keuangan Ferusahaan Anak
Laba (Rugi) Bersih (474969037) (474969.037)
Sardo per 31 Maret 2010 396.599.900.000 32.041.341.780 (3.190.861.921 ) (3.722.582.500) (14.690.785.222) 407.037.012.137
iv
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 (Tidak Diaudit) Dan LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 (Tidak Diaudit)
Catalan
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Uang Muka dan Pelanggan dan Pihak Ketlga
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Keliga
Pembayaran kepada Karyawan
Penerimaan Bunga
Pembayaran Bunga
Pembayaran Pajak
Arus Kas Berslh Dlperoleh (Dlgunakan) dan Aklivltas Operasl
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUKj AKnVITAS INVESTASI
Perolehan Asel Tetap
Pembayaran Uang Muka Pembelian Asel Telap
Penempatan Investasi Pada Perusahaan Anak
Arus Kas Bersih Diperoleh (Dlgunakan) dan Akt,v,tas Investasl
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKnVITAS PENDANAAN
Penenmaan Hulang Lain-lain
Pembayaran Kembali PinJaman Bank
Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dar; Akt,v,tas Pendanaan
Dampak KURS atas Kes dan Setara Kas
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Kas dan Setara Kas Akhir Periode Terdiri dari :
Kas
Bank
Jumlah
v
2011 2010
(Tidak Diaudil) (ndak Diaudil)
Rp Rp
88401.379.890 64 053895133
(37172 170161) (186233490121
(1 096338.350) (829255330)
99.985981 67587.240
(14582728.805) (19057076887)
(2.583640310) (945147374)
33 066 288 245 24666653770
(18.268720)
(18268720)
254 123.962 13872.977.058
(31252647 300) (18998853485)
(30998523.338) (51258764271
(342.535)
2.067422372 19.522508.623
190530093 512.874853
2.257.952465 20035.383476
170.725797 139.592710
2.087.226668 19 895 790 766
2257952465 20.035.383476
Catatan atas Laporan Keuangan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 serta Periode 3 bulan yang berakhir
1. Umum a. Latar Belakang Perusahaan
PT Leyand International Tbk (selanjutnya disebut "Perusahaan"), semula bemama PT Lapindo International Tbk, didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Sumardilah Oriana Roosdilan, SH, No. 52 tanggal 7 Juni 1990. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5175.HT.01.01.TH.95 tanggal 17 Mei 1995.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sesuai dengan Akta No. 147 tanggal 18 Juli 2008 dan Akta NO.53 tanggal17 Nopember 2008 dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dan penambahan bidang usaha Perusahaan yaitu di bidang industri pembangkit tenaga listrik. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-1 00808.AH.01.02.TH.2008 tanggal 31 Desember 2008.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kegiatan utama dalam bidang industri dan perdagangan kemasan plastik serta industri pembangktt tenaga listrik. Lokasi pabrik kemasan plastik di daerah Cibitung, Bekasi, Jawa Bara!. Sedangkan lokasi pembangkit listrik berada di kota Medan, Palembang dan Pontianak.
Sejak 2008, Perusahaan sudah melakukan kegiatan bidang konstruksi pembangkit listrik melalui PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak.
Pada tanggal 31 Desember 2009 Managemen telah merealisasikn rencana divestasinya melalui perjanjian dengan pihak ketiga mengenai penjualan investasi Perusahaan di bidang industry dan kemasan plastic.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1990.
b. Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta Pernyataan Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar NO.9 tanggat 24 Juli 2009 dari Notaris Wahyu Nurani S.H., susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berlKut:
Komisaris: Komisaris Utama Benny Dwibyantoro Komisaris Independen Toto Iriyanto
Direktur: Direktur Utama Enrico Mosquera Djakman Direktur Djoko Purwanto
C. Struktur Perusahaan Anak Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50 % saham perusahaan-perusahaan anak dan/atau mempunyai kendali atas perusahaan-perusahaan anak sebagai bertkut :
PT Sumatera Energy Capital Pte Ltd ( SEC) Tahun Pendirian : 2005 Tempat Kedudukan Singapura Kegiatan Usaha Utama Penyertaan Modal dan Investasi Persentase Kepemilikan 100%
Jumlah Aset per 31 Maret 2011 : Rp 147.713.974.433,-
Pada tanggal 14 Februari 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham SEC dengan biaya perolehan sebesar Rp 16.362.500.000. SEC berkedudukan di Singapura. Kantor SEC terletak di 10 Anson Road #03-05 International Plaza, Singpore (079903).
PT Asta Keramasan Energi (AKE ) Tahun Pendirian 2005 Tempat Kedudukan Jakarta Kegiatan Usaha Utama Pembangkit Listrik Persentase Kepemilikan 60% Jumlah Aset per 31 Maret 2011 Rp 1.147.040.742.965,-
Pada tanggal 13 Februari 2008, Perusahaan membeli 6.750 saham AKE dari PT Parama Multidaya, dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar, atau sejumlah Rp 6.750.000.000 (mewakiIl2,5% kepemilikan saham AKE) dengan biaya perolehan Rp 7.425.000.000.
AKE didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Hannywati Gunawan, SH, No. 55 tanggal 30 Nopember 2004. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-01759.HT.01.01.TH.2005 tanggal 20 Januari 2005. AKE berkedudukan di Jakarta dengan kegiatan utama dalam bidang konstruksi dan pembangkit listrik. Lokasi proyek terletak di Medan, Palembang dan Pontianak.
AKE memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2008.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham NO.17 tanggal 27 Mei 2008 dari Notaris Benekditus Andy Widyanto, S.H., modal ditempatkan dan disetor telah ditingkatkan sebesar Rp 299.500.000.000 dengan penerbitan saham baru, dim ana saham-saham tersebut telah disetor penuh dan diambil oleh :
PT Leyand International Tbk dengan nilai Rp 204.000.000, mewakili sejumlah 204.000 saham. South Power Energy Pte. Ltd., dengan nilai nominal sebesar Rp 88.000.000.000 mewakili sejumlah 88.000 saham PT Asta Pebertha dengan nilai nominal sebesar Rp 7.500.000.000, mewakili sejumlah 7.500 saham.
d. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 27 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pemyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Efek sebanyak 60.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portepel, disertai penerbitan waran sebanyak 30.000.000 waran seri I yang menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum. Waran Karyawan dan waran seri I jangka waktu pelaksanaannya teiah berakhir masing masing pada tanggal 24 April 2006 dan 16 Juli 2004.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh efeknya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 2001.
Selanjutnya, berdasarkan surat No. 5. 1764/BU2008 tanggal 27 Maret 2008 yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), Perusahaan memperoleh pemyataan efektif untuk melakukan penawaran umum Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 3.701.574.800 saham baru dari portepel, disertai penerbitan waran sebanyak 92.539.370 waran seri II yang menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum. Periode pelaksanaan waran seri II mulai tanggal 6 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 1 April 2011.
2
Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan ntlai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai "Agio Saham" yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasian.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara lain standar akuntansi keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik Industri Manufaktur yang ditetapkan oleh BapepamLK.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan Keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan Arus Kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasl Laporan keuangan konsolidasian untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan anak sebagaimana yang diuraikan dalam catatan 1.c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Akun-akun, transaksi dan laba yang signifikan yang sating berhubungan diantara perusahaan yang dikonsolidasikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasH usaha sebagai satu kesatuan.
c. Setara Kas Setara kas meliputi deposito dan investasi jangka pendek lainnya yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dtjaminkan.
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggat tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010 Rp Rp
USD 8.709,00 9.155,00 JPY 105,14 97,71 SGD 6.905,89 6.505,16
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
3
e. Investasi Jangka Pendek Investasi dalam efek ekuitas yang harga pasarnya tersedia diklasifikasikan ke dalam kelompok sebagai berikut : a. Diperdagangkan
Adalah investasi dalam efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat. Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek diperdagangkan diakui sebagai penghasilan atau beban.
b. Tersedia untuk Dijual Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan sebagai komponen ekuitas.
Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan yang telah diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan.
f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan atas piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kondisi masingmasing debitur pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang raguragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
g. Persediaan Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perotehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk tnemperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya sekarang. Nilai Bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang persediaan barang jadi yang dihasilkan. Harga perolehan dihitung dengan menggunakan metode first in - first out (FIFO).
h. Aset Tetap Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Hak atas tanah tidakdisusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan takstran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Bangunan 20 Tahun Kendaraan 5-8 Tahun Mesin Pabrik 10 - 16 Tahun Peralatan Pabrik 4-8 Tahun Inventaris 5 Tahun
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut Biaya-biaya yang sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, harga perolehan berikut akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi periode bersangkutan.
i. Penurunan Nilai Aset Jumlah aset yang dapat diperoteh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan [aba rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang "Penurunan Nilai Aset".
4
j. Aset Tidak Berwujud Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih perusahaan anak (goodwill) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dan penjualan lokal maupun ekspor kemasan plastik diakui pada saat barang dagangan dikeluarkan dari gudang. Beban diakui pada saat barang sampai di lokasi Perusahaan atau selesai dikerjakan.
Pendapatan dari penjualan energi listrik dan dari sewa mesin PIT MFO diakui pada saat energi listrik dihasilkan dan disalurkan ke jaringan transmisi PUN setempat. Beban diakui pada saat energi listrik selesai dihasilkan.
I. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabtta besar kemungkinan bahwa jumlah taba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika nnengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
m. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya emisi efek ekuitas yang mencakup fee dan komisi yang dbayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal dan biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan saham di bursa efek serta biaya promosi dikurangkan dari hasil penerimaan emisi saham dan disajikan di sisi ekuitas.
n. Program Manfaat Karyawan Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntanasi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahan. Dalam perhrtungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
o. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
p. Informasi Segmen
5
Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan pangsa pasar dan komposisi pelanggan.
3. Kas dan Setara Kas
Kas
Dalam Mata Uang Rupiah
Dalam Mata Uang Asing (2011 : USD 183.62)
2010: USD 183,62)
Bank· Rupiah:
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk)
Citibank, NA
PT Bank Harda International
PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Sulawesi Utara
Bank· Dolar Singapura :
Bank DBS Singapura (2011 : SGD 711,98)
Bank· Dolar AS :
PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk)
PT Bank Pan Indonesia Tbk (2011 : USD 579,88 )
(2010: USD 1,580.37 & SGD 45323)
Citibank, NA
(2009: USD 816.85)
PT Mizuho Indonesia
(2009 : USD 90.86)
PT Bank Central Asia Tbk
(2009 : USD 0)
Jumlah
6
31 Mar 2011
Rp
169.074.869
1.650.927
2070 129.901
4665.034
1914024
435.419
1990000
4916825
3.175.466
2.257.952.465
31 Des 2010
Rp
107.743.226
1.650.927
51.501.659
4.665.034
2.875.691
435.419
1.990.000
17.372.938
188.238.847
3.953
4. Investasi Jangka Pendek Investasi efek Perusahaan merupakan bag ian dari portofolio efek atau surat berharga yang dibeli dan diklasifikasikan kedalam kelompok tersedia untuk dijual.
Rincian penempatan efek sebagai berikut :
31 Mar 2011 31 Des 2010
Rp Rp
Harga Perolehan :
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga 6.852.260000 6.852.260000
Jumlah Harga Perolehan 6852260000 6.852.260 000
Ditambah . Laba (Rug i) yang belum direalisasi 33000000 33000000
Nilai Wajar 6.885260.000 6885260.000
5. Piutang Usaha - Pihak Ketiga
31 Mar 2011 31 Des 2010
Rp Rp
Lokal - Rupiah 30196.676.894 29762291.080
Ekspor
Jumlah Harga Perolehan 30.196676894 29762.291.080
Rata-rata umur piutang usaha Perusahaan yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
31 Mar 2011 31 Des 2010
Rp Rp
Lokal
Sampai dengan 1 bulan 30196676894 29.762.291.080
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 6 bulan
> 6 bulan - 12 bulan
30.196.676.894 29 762 291 .080
Ekspor Sampai dengan 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 6 bulan
> 6 bulan - 12 bulan
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dsapat tertagih sehingga manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
7
6. Piutang Lain-lain
Karyawan
Lain-lain
Jumlah
7. Persediaan
Bahan Baku
Bahan Pembantu
Barang Dalam Proses
Barang Jadi
Suku Cadang dan Pelumas
Jumlah
31 Mar 2011 Rp
48.400.000 95171000
143.571.000
31 Mar 2011 Rp
4.505.952.621
4.505.952.621
31 Des 2010 Rp
95.171.000 95.171.000
31 Des 2010 Rp
6.869.920.567
6869.920567
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya.
Akun ini merupakan persediaan peralatan dan pelumas untuk operasi dan pemeliharaan pembangkit Iistrik tenaga diesel (PLTD) Medan dan PLTD Pontianak.
8. Perpajakan a. Pajak Dibayar Dimuka
31 Mar 2011 31 Des 2010 Rp Rp
Pajak Penghasilan Pasal 28 A
Pajak Penghasilan Pasal 21 19.321.300 Pajak Penghasilan Pasal 23 293.360.850 Pajak Penghasilan Pas·al 25 Tahun 2010 1.083.622.858 Pajak Pertambahan Nilai 359.614.518 3.407.598
Jumlah 1.755.919.526 3.407.598
8
b. Hutang Pajak
31-Mar-11 31-Des-10 Rp Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 47.051.925 52.310.575
Pajak Penghasilan Pasal 23 258.216.725 166.350.564
Pajak Penghasilan Pasal4 ayat (2) 66.664.217 141.082.522
Pajak Penghasilan Pasal 29 6.126.290.441 1.446.346.694
Pajak Penghasilan Pasal 25 359.879.286
Pajak Pertambahan Nilai 1.198.238.361 1.059.656.383
Jumlah 7.696.461.669 3.225.626024
c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
31-Mar-11 31-Des-10 Rp Rp
Pajak Kini
Pajak Tangguhan 4.845.446355 4.845.446355
Jumlah 4.845.446.355 4.845.446.355
9
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Berdasarkan Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Dikurangi : Bagian Laba Komersial Perusahaan Anak Laba (Rugi) Komersial - Perusahaan Perbedaan Waktu :
Penyusutan Aset Tetap Penyisihan atas Uang Jasa dan Pesangon
Jumlah Perbedaan Waktu Perbedaan Tetap .
Rugi (Laba) Penjualan,Efek Biaya dan Denda Pajak. Jamuan dan Representasi Pengobatan Karyawan Pajak Penghasilan Pasal 21
Sumbangan. Jamuan dan Representasi Pendapatan Bunga Lain-lain
Jumlah Perbedaan Tetap
Laba (Rugi) Fiskal - Perusahaan Kompensasi Kerugian Tahun-Tahun Lalu Akumulasi Rugi Fiskal - Perusahaan Taksiran Laba Kena Pajak - Perusahaan Anak
Pajak Penghasilan : Perusahaan Perusahaan Anak
Dikurangi Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka - Perusahaan Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka - Perusahaan Anak
Lebih (Kurang) Bayar
10
31 Mar 2011 Rp
16735894 784
(15.056.258.646) 1.679636138
18.750.100
(97.755)
18.652.345
1698.288.483 (19380.515092) (17.682.226.609) 17.280.257.763
4.320.064.441 4.320.064.441
1.376.983.708
1376.983708 (2.943.080.733)
31 Des 2010 Rp
16028.167922 (14.378088.121)
1650.079.801
118.988.500 145.445000
264.433500
3.163.622.420
525838.077 42.917.888
(2797.382)
390.148 3.729.971.151
5.644.484.452
(13.736.030.640) (19.380.515.092)
6.824.708.750
6.824.708750 6.824.708.750
4.199767746 1178.594.310
5.378362.056 (1.446.346.694)
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut :
Perusahaan
Aset Pajak Tangguhan
Rugi Fiskal
Penyusutan
Penyisihan uang jasa dan pesangon
Jumlah
Perusahaan Anak
Aktiva Pajak Tangguhan
Jumlah
31 Des 2010 Dibebankan ke 31 Maret 2011
Laporan Laba
(Rug i)
4845.128.773 4.845.128.773
(201364165) (201384165)
38.368.247 38.368247
4682112855 4682112.855
163.333.500 163.333.500
4845.446.355 4.845.446.355
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut :
Perusahaan
Aset Pajak Tangguhan
Rugi Fiskal
Penyusutan
Sewa Guna Usaha
Penyisihan uang jasa dan pesangon
Jumlah
11
31 Maret 2009 Dibebankan ke 31 Maret 2010
Laporan Laba
(Rug i)
699951781 6.274.611093
53.979.174
(239.048984)
214.533.759 759.992.981
729.415730 7034.604.074
Rekonsiliasi antara manfaat pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 201 0 adalah sebagai berikut :
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
Berdasarkan Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Dikurangi : Laba Perusahaan Anak sebelum Pajak
Laba (Rug i) Perusahaan sebelum Pajak
Laba (Rugi) Perusahaan sebelum Pajak (Pembulatan)
Pajak dihitung pad a Tarif yang berlaku
Koreksi Fiskal
Rugi Fiskal
Pajak Kini
Pajak Tangguhan dari Perbedaan Temporer
Pajak Tangguhan dari Rugi Fiskal
Pajak Tangguhan dari Perubahan Tarif Pajak
Jumlah (Beban) Manfaat Pajak· Perusahaan
9. Biaya Dibayar Dimuka
Sewa
Asuransi Lain-lain
Jumlah
31·Mar·11
Rp
16.703.280.884
(15056.258.646)
1647.022.238
1647.023.000
(411.755750)
31 Mar 2011 Rp
94.169.565
44749.993
49.359.200
188.278.758
31-Des-10
Rp
16028.167.922
(14.378.088.121 )
1.650.079.801
1.650080000
(412.520.000)
(998.601.113)
1.411.121.113
(66108375)
(1.411121113)
(1.477.229.488)
31 Des 2010
Rp
96.203.440
70.333.327 21.240.000
187.776.767
Asuransi dibayar dimuka merupakan pembayaran premi kepada PT Panin Insurance Tbk atas gedung beserta isinya, mesin-mesin power plant, kendaraan dan asuransi atas karyawan PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak.
10. Uang Muka Pembelian
Uang Muka Pekerjaan
Suku Cadang
Lain-lain
Jumlah
31 Mar 2011
Rp
1.462.332.230
3.728.663.596
205.850.000
5396.845.826
12
31 Des 2010
Rp
1.043831.671
7.101.529.878
15.000.000
8.160.361.549
11. Aset Tetap
31 Maret 2011
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
01.01.11 Jan-Mar 2011 Jan-Mar 2011 31.03.11
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan 77683162532 77683162.532
Kendaraan 1246196940 1246196940
Mesin Pabrik 1253.060363084 1253060363084
Peralatan Pabrik 6.882878688 6882878688
Inventaris 142683200 142.683200
Proyek Dalam Pelaksanaan
Bangunan dan Mesin
1339015.284444 1.339015.284444
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan 9628.003036 1009443707 10.637446743
Kendaraan 325463221 78371434 403834655
Mesin Pabrik 51.353627.541 11985 144.761 63338772302
Peralatan Pabrik 78.041787.649 4161520.882 82203308531
Inventaris 53347895 8.605203 61953098
139402229.342 17243085987 156645.315.329
Nilai Buku 1.199.613055102 1182369969115
13
31 Maret 2010
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
01.01.10 Jan-Mar 2010 Jan·Mar 2010 31.03.10
Rp Rp Rp Rp Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan 72717842082 72717842.082
Kendaraan 975.835000 975835.000
Mesin Pabrik 565282415497 565282415497
Peralatan Pabrik 6882878688 6.882878.688
Inventaris 142683200 142683200
Proyek Dalam Pelaksanaan
. Mesin & Peralatan 681308624721 681308624729
. Bangunan 5386344450 18268721 5404.613171
1332696623638 18268721 1332714.892367
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan 5431119.711 914176841 6345296.552
Kendaraan 186586236 30494.844 217081080
Mesin Pabrik 50062355512 7.567448.108 57629803620
Peralatan Pabrik 2547993851 323504.813 2871498.664
Inventaris 18.927095 8605.201 27532296
58246982405 8.844.229.807 67.091.212.212
Nilai Buku 1.274449641233 1265 623680 155
Penyusutan dibebankan pada :
2011 2010 Rp Rp
Beban Pokok Penjualan 18418.309.527 11.213.233.651 Beban Umum dan Administrasi 18.750.100 267.636.151
Jumlah 18437.059.627 11.480.869.802
Aset Tetap tanah merupakan : Sebidang tanah seluas 4.000 m 2 atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat.
4 (empat) bidang tanah dengan luas keseluruhan 12.325 m2 atas nama Ny. Lydia Untono, yang berlokasi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat.
14
2 (dua) bidang tanah dengan luas keseluruhan 4.240 m2 atas nama Djohan Tirtowidjojo, yang berlokasi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat.
Seluruh tanah tersebut digunakan sebagai jaminan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007.
Pada tahun 2008, Perusahaan mencatat aset tetap dari perusahaan anak dengan harga perolehan sebesar Rp 1.059238.713.709 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 20.369.239.955.
Pada tahun 2007, tanah sebesar Rp 550.000.000 dan bangunan dengan harga perolehan Rp 1.862.282.010 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 675.700.985 direklasifikasi ke dalam aset lain-lain karena tidak digunakan dalam operasi Perusahaan.
Aset tetap Perusahaan berupa bangunan pabrik dan mesin-mesin produksi telah dijaminkan untuk hutang Perusahaan pada PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mizuho Indonesia dan PT Bank Pan Indonesia, Tbk.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, aset tetap Perusahaan berupa bangunan, kendaraan, dan mesin pabrik telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kehilangan dan kerusakan kepada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi AIG dan PT Asuransi Jaya Proteksi dengan nilai pertanggungan sebesar USD 100,000 untuk bangunan pabrik pada periode 2009 dan 2008. Untuk kendaraan bermotor telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.449.678.575 dan Rp 1.273.000.000 pada periode 2009 dan 2008, dan untuk mesin pabrik sebesar USD 700,000 dan Rp 1.881.563.773 untuk periode 2009 dan USD 1,180,000 untuk periode 2008.
Pada tanggal 31 Maret 2009, aset tetap Perusahaan anak telah diasuransikan terhadap semua risiko kepada PT Panin Insurance Tbk, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 175.648.055.555 untuk bangunan. Untuk kendaraan bermotor dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 193.800.000 dan untuk mesin-mesin besar USD 95,104,977.76 dan Rp 140.095.500.000.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir periode, manajemen perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami oleh Perusahaan.
12. Aset Lain-lain
31-Mar-11 31-Des-10
Rp Rp
Tanah dan Bangunan Tidak Digunakan Biaya Emisi Saham Ditangguhkan Jaminan Beban Ditangguhkan atas Pendirian Perusahaan Anak Jaminan Peralatan Proyek 46.000.000 46.000.000
Jaminan Sewa Rumah 13.000.000 40.977.500
Lain-lain 124.169.528 144.539.562 JLi;"lah 185.169.528 233517.062
Tanah dan Bangunan Tidak Digunakan merupakan tanah seluas 3.235 m 2 dan bangunan pabrik diatasnya, terletak di daerah Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Aset tetap yang tidak digunakan tersebut
15
direncanakan untuk dimanfaatkan di masa yang akan datang.
Beban ditangguhkan atas pendirian perusahaan anak merupakan biaya-biaya pendirian pada perusahaan anak.
13. Hutang Bank
31 Mar 2011 31 Des 2010 Rp Rp
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Mizuho Indonesia
(2009 : USD 40,000)
PT Bank Pan Indonesia Tbk Pinjaman Rekening Koran 12.173.213.625 3.525.860.925 Pinjaman Jangka Panjang 475.480.649.001 515.380.649.001
Jumlah 487653.862.626 518.906.509.926
a. PT Bank Pan Indonesia, Tbk Berdasarkan perjanjian pinjaman No. 874/CIB/EXT/2007 tanggal 9 Juli 2007 dan telah diperbaharui dengan Surat perpanjangan pinjaman No. 1347/CIB/EXT/2008 tanggal 25 Agustus 2008, PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, telah memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, yang terdiri atas :
Pinjaman Rekening Koran (PRK), dengan maksimaf pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun. Pinjaman in! digunakan untuk modal ke~a Perusahaan dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 13% per tahun, jatuh tempo tanggal 20 Agustus 2009. Pinjaman Jangka Panjang (PJP 1), dengan maksimal plnJaman sebesar Rp 250.000.000.000, untuk pembiayaan pembangunan PLTO MFO di Sicanang, Belawan, Sumatera Utara, dengan tingkat suku bunga sebesar 13% per tahun. Pinjaman tersebut memilrki masa tenggang 9 (sembilan) bulan, dan dapat diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Februari 2011.
Pinjaman Jangka Panjang (PJP 2), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 93.000.000.000, untuk pembiayaan pembangunan PLTD MFO di Siantan, Pontianak termasuk IDC (Interest During Construction), dengan Grace Period 9 (sembi Ian) bulan, dan tingkat suku bunga sebesar 13,5% p.a (floating). Jangka waktu pinjaman tersebut sampai dengan tanggal 2 Januari 2012.
Pinjaman Jangka. Panjang (PJP 3), dengan maksimal plnJaman sebesar Rp 255.000.000.000, untuk pembiayaan pembangunan PLTG di Keramasan, Palembang termasuk IDC (Interest During Construction), dengan masa tenggang selama 9 (sembifan) bulan, dan tingkat suku bunga sebesar 13,5% p.a (floating). Jangka waktu pinjaman tersebut sampai dengan tanggal 2 Juli 2012.
Pada tgl. 19 Juli 2010, berdasarkan perJanJlan No. 0793/CIB/EXT/2010 perusahaan menggabungkan fasilitas PJP 1, PJP 2 dan PJP 3 menjadi satu fasilitas Pinjaman Jangka Panjang, kemudian menerima fasilitas Pinjaman Rekening Koran baru dengan cara mengalihkan sebagian fasilitas Pinjaman Jangka Panjang menjadi Pinjaman Rekening Koran dengan rincian sebagai berikut :
Pinjaman Rekening Koran, dengan maksimal pinjman sebesar Rp 25.000.000.000 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja Perusahaan dan
16
dikenakan tingkat suku bunga Perusahaan dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang sebesar 11,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 19 Juli 2011 dan dapat diperpanjang.
Pinjaman Jangka Panjang, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 547.880.649.001, untuk pembiayaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di Sicanang, Medan dan di Siantan, Pontiank dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Keramasan, Palembang. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga mengambang sebesar 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015.
Seluruh pinjaman tersebut dijamin dengan :
Hak Fidusia atas 9 (sembi Ian) unit mesin diesel type 9L58/64 MAN DIESEL SE Jerman yang terdapat di proyek PLTD MFa Sicanang, Medan beserta peralatan pendukungnya.
Fidusia atas 3 (tiga) unit mesin diesel model 9L58/64 buatan MAN DIESEL SE Jerman yang terdapat di proyek PLTD MFa Pontianak, beserta peralatan pendukungnya.
Fidusia atas 2 (dua) unit mesin Pembangkit Listrik model EM 610B buatan GEe Gas Turbines Ltd. UK,. yang terdapat di proyek PLTG Palembang, beserta peralatan pendukungnya.
Piutang/tagihan PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak yang berasal dari proyek PLTD MFa Sicanang, Medan, PLTD MFa Siantan, Pontianak dan PLTG Keramasan, Palembang.
Klaim polis asuransi dengan "Banker's clause" pada Bank untuk seluruh bangunan dan mesin yang ada di proyek PLTD MFa Medan, Proyek PLTD MFa Pontianak dan Proyek PLTD Palembang.
Gadai seluruh saham Perseroan.
Jaminan pribadi dari beberapa anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
14. Hutang Usaha - Pihak Ketiga
31 Mar 2011 31 Des 2010 Rp Rp
Hutang Usaha Lokal - Dalam Mala Uang Rupiah & Asing 17.854.806.930 22.691.883.713 Hutang Usaha Impor - Dalam Mala Uang Asing
Jumlah 17.854.806.930 22.691.883.713
Seluruh hutang usaha merupakan transaksi hutang dagang normal dengan pihak ketiga yang seluruhnya dicatat dalam mata uang Rupiah.
15. Uang Muka Penjualan Merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atas pesanan barang yang belum terealisasi pengiriman barangnya.
17
16. Biaya Yang Masih Harus Dibayar 31 Mar 2011 31 Des 2010
Rp Rp
Bunga Pinjaman Bank 7.387.572.957 7.031.935.458
Lain-lain 137.756.747 151.894.633
Jumlah 7525.329.704 7.183.830.091
17. Hutang Lain-lain
31 Mar 2011 31 Des 2010 Rp Rp
PT Multi Agro Gemilang Plantation (sebelumnya bernama PT JO Perkasa Agro Technolagy) 581.075.000 581.075.000 PT Brent Securities 620.000.000 470.000.000
PT Kassa Listrindo PT Tani Nusaina Sejahtera 11948.344710 13.448344710
PT Parama Multidaya
Lain-lain 72310162 111.535.540
Jumlah 13.221.729.872 14.610.955.250
18. Kewajiban Diestimasi Atas Uang Jasa dan Pesangon Perusahaan dan Perusahaan Anak menghitung dan membukukan beban imbalan tenaga kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
19. Hak Minoritas Hak minoritas pada perusahaan anak merupakan hak pada PT Asta Keramasan Energi sesuai dengan kepemilikannya pada ekuitas dan laba atau rugi perusahaan anak.
20. Modal Saham Modal Saham dan susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
31 Mar 2011 31 Des 2010 Rp Rp
Modal Dasar (2011 : 15.000.000.000 lembar; 2010 : 15.000.000 lembar) 1.500.000000.000 1.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 396.599.900.000 396.599.900.000
18
Pemegang saham
PT Intiputera Bumitirta
Layman Holdings Pte Ltd
Shandong Machinery Corp. Pte Ltd
Ny. Catur YuH Lailll
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
Jumlah
Pemegang Saham
PT Intiputera Bumitirta
Layman Holdings Pte Ltd
Shandong Machinery Corp. Pte Ltd
Ny Catur Yuli Lailil
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
Jumlah
Lembar saham
749616045
1200000000
550000000
217.391500
1.249.317.594
3.966.325.139
Lembar saham
749616045
1200.000000
550000000
236940600
1229442.355
3.965.999.000
31 Maret 2011
Kepemilikan
%
18,90
30,26
13.87
5,47
31,50
100,00
31 Desember 2010
Kepemilikan
%
18,90
30,26
13,87
5,97
31,00
100,00
Jumlah
Rp
74961604.500
120000000.000
55000.000000
21739150000
124931759400
396632513.900
Jumlah
Rp
74.961604500
120.000.000000
55000.000000
23.694060000
122944235500
396599900.000
Penambahan jumlah saham diakibatkan oleh waran yang telah dilaksanakan sebanyak 326.139 waran pada harga pelaksanaan Rp 120 atau seluruhnya sebesar Rp 39.136.680.
21. Tambahan Modal Disetor Akun ini merupakan selisih antara hasil penawaran saham kepada masyarakat melalui pasar modal setelah dikurangi dengan biaya emisi saham. Hasil penawaran saham pada tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
19
Rp Rp
Hasil Penawaran 3.701.574.800 saham @ Rp 110 per lembar 407.173.228.000 407173.228.000
Pengakuan Modal Disetor 3.701.574.800 saham @ Rp 100 per lembar (370.157.480.000) (370.157.480.000)
Hasil Penawaran 60.000.000
@ Rp 200 per lembar 12000000.000 12.000.000000 Pengakuan Modal Diselor 60.000.000 saham
@ Rp 100 per lembar (6.000.000.000) (6.000.000.000) Pelaksanaan 1.386.200 waran seri 1
@ Rp 166 per waran 230.109.200 230.109200 Pelaksanaan 26.000 waran seri II
@ Rp 120 per waran 3.120.000 3.120.000
Pengakuan modal disetor dari 1.386.200 waran seri 1 @ Rp 100 per waran (138.620.000) (138.620.000)
Pengakuan modal diselor dari 26.000 waran seri II @ Rp 100 per lembar (2600.000) (2.600.000)
Pelaksanaan 326,139 waran seri II @ Rp 100 per lembar 32.613.900
Jumlah Agio Saham 43.140.371.100 43.107.757.200
Dikurangi : Biaya Emisi Efek Ekuitas (6.766.415.420) (6.766.415.420) Penerbitan Saham Bonus (4300.000.000) (4.300000.000)
Jumlah Tambahan Modal Diselor - Bersih 32.073.955.680 32.041341780
22. Penjualan Jan - Mar 2011 Jan - Mar 2010
Rp Rp
Penjualan Plastik Lokal Penjualan Plaslik Ekspor
Penjualan Energi Lislrik 74.878.478.598 47.369.143.764
Sewa Gensel 12.887.176.323 13.204.304.918
87.765.654.921 60.573.448.682
Seluruh penjualan energi listrik dan dari sewa mesin PLTD (MFO) adalah kepada PT PLN (Persero), pihak ketiga.
Pada tahun 2008, PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak telah memproduksi energi listrik, dan menjualnya kepada PT PLN, serta menyewakan Genset kepada PT PLN.
Semua penjualan plastik baik lokal maupun ekspor merupakan penjualan kepada pihak ketiga. Pihak pembeli dan nilai penjualan lokal dan ekspor masing-masing dari total penjualan bersih lokal dan ekspor pada tahun 2008 adalah sebagai berikut :
20
Jan - Mar 2011 Jan - Mar 2010 Rp Rp
Penjualan Lokal :
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturer
PT Mustika Citra Rasa
PT Lion Superindo
PT Matahari Putra Prima
PT Carrefour Indonesia PT Indomarco Prismatama
PT Sinarsahabat Inti Makmur
Dunia PJastik
PT Hero Supermarket
PT Kawasaki Motor Indonesia
PT Citra Plastindo Indonesia
PT Yasuni Abadi Utama Plaslik Lain-lain (masing-masing dibawah 1%)
Penjualan Ekspor : M Globe - Jepang Lain-lain (masing-masing dibawah 1%)
Jumlah
21
23. Seban Pokok Penjualan
Persediaan Awal Bahan Baku
Pembelian Bahan Baku
Persediaan Akhir Bahan Baku
Pemakaian Bahan Baku
Persediaan Awal Bahan Pembantu
Pembelian Bahan Pembantu
Persediaan Akhir Bahan Pembantu
Pemakaian Bahan Pembantu
Upah Langsung
Biaya Produksi Tidak Langsung
Total Biaya Produksi
Persediaan Awal Barang Dalam Proses Pembelian Barang Setengah Jadi
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
Harga Pokok Produksi
Persediaan Awal Barang Jadi
Pembelian Barang Jadi
Persediaan Akhir Barang Jadi
Beban Pokok Penjualan
Beban Langsung - Penjualan Listrik dan Sewa Genset :
Penyusutan
Operasional dan Pemeliharaan
Pemakaian Sparepart Bahan Bakar dan Pelumas
Denda Keterlambatan konstruksi
Transportasi
Perjalanan Dinas
Pengangkutan
Listrik
Asuransi
Gaji dan Tunjangan Biaya Operasional
Perbaikan dan Pemeliharaan
Konsultasi. Survey. Supervisi & Dokumentasi Peralatan Proyek
Sewa Jamsostek
Jumlah
Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
22
Jan - Mar 2011 Rp
19.368042.209 7.443.472. 794
18.418309527 2.483.346.953
737000001 15.110.069
192.770.450 245.886.467
20.296.035 (90.000.000) 716.300.000
1.500.000.000 1.217.901.000
249324.714 1.372.073.700
14.051.360 53.903.885.279
53.903.885.279
Jan· Mar 2010 Rp
11.213.233.651 8.821.994.205 1.587.327.318 6.455.190.972
145.600.420 139.317.954
761.585.984 542779170
120.629.000
409.627.010 16.625.001 9.381.350
30.223.292.035
30.223.292.035
24. Biaya Produksi Tidak Langsung Jan· Mar 2011 Jan - Mar 2010
Rp Rp
Utililas
Gaji dan Upah
Penyusulan Perbaikan dan Pemeliharaan
Perlengkapan Pabrik
Pengepakan
Alai Tulis, FolD copy, Pos dan Melerai Pajak Penghasilan Pasal 21
Kendaraan Asuransi
luran dan Relribusi
Lain-lain
Jumlah
23
26. Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Jan - Mar 2011 Jan - Mar 2010
Rp Rp
Pendapatan Lain-Lain
Pendapatan bunga dan jasa giro 97.755 67.587.240
Laba Selisih Kurs 64.713.414 195.665.206
Lain-lain 41.697.592 56.432.100
Jumlah 106.508.761 319.684.546
Beban Lain-Lain
Beban Bunga Pinjaman Bank 15137.773.195 21.848.515.261
Beban Administrasi dan Provisi Bank
Beban Bunga Pinjaman Pihak ketiga 16.888.889
Rugi Selisih Kurs 18.560.287
Lain lain 71.257 3.841.417
Jumlah 15156.404.739 21.869.245.567
JUMLAH (15.049.895.979) (21.549.561.021 )
27. Laba Per Saham
Jan - Mar 2011 Jan - Mar 2010
Rp Rp
Laba (Rugi) Bersih 7.231.753.014 (474.969.037)
Jumlah Rata-rata Terlimbang Saham yang Beredar (Lembar) 3966325139 3.965999.000
Jumlah Rata-rata Terlimbang Saham Dilusian yang Beredar (Lembar) 4.058512370 4.058.512370
Laba (Rugi) Per Saham Dasar 1.82 (0.12) Laba Per Saham Dilusian 1.78 (0.12)
25
28. Aktiva dan Kewajiban Dalam Mata Uang Asing Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban dalam mata
uang asing sebagai berikut :
Aktiva Kas dan Setara Kas Piutang Usaha
USD
763,50
763,50
31-Mar-11 JPY SGD
711,98
711,98
Kewajiban Hutang Usaha Hutang Bank
281.300,00
281300,00
Aktiva (Kewajiban) Bersih dalam Mata Uang Asing (280,536,50) 711,98
Aktiva Kas dan Setara Kas Piutang Usaha
USD
1.763,99
1.763,99
31/12/2011
JPY SGD
453,23
453,23
Kewajiban Hutang Usaha Hutang Bank
379,016,00
379016,00
57.587.20
57.587,20
Aktiva (Kewajiban) Bersih dalam Mata Uang Asing (377252,01) (57,587,20) 453,23
26
29. Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca.
30. Kewajiban Kontinjensi Perusahaan tidak memiliki kewajiban kontinjensi per 31 Maret 2010.
31. Perjanjian Penting a. Perjanjian PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah
Sumatera Utara
Surat Perjanjian No. 10/AKE-P/2007 tanggal 16 Mei 2007, antara PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera bagian Utara sektor Pembangkit Medan, mengenai jual beli listrik sebesar 65 MWh. Masa kontrak adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal operas! komersil telah beroperasi dan menyalurkan energi listrik.
Pembayaran dilakukan oleh PT PLN (Persero) setiap akhir bulan kepada PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, sebesar jumlah kuantitas ("kwh") produksi dikalikan dengan harga tarif per kwh, dikurangi dengan denda Uika ada).
b. Perjanjian PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat
Surat Perjanjian No. 0184.PJ/520IWKB/2007, antara PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Pembangkit Kalimantan Barat sektor Pembangkit Pontianak, mengenai penyewaan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTO) berbahan bakar MFO dengan daya 20 MWh.
Masa sewa dan pengoperasian adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal operasi komersil.
Pembayaran dilakukan oleh PT PLN (Persero) setiap akhir bulan kepada PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, sebesar jumlah kuantitas ("kwh") produksi dikalikan dengan harga pembelian per kwh, dikurangi dengan denda Uika ada).
c. Perjanjian PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wllayah Sumatera Selatan
Surat Perjanjian No. 0121.PJ/611/GMKITSBS/2007, tanggal 30 Oktober 2007, antara PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera bagian Selatan, mengenai jual beli energi listrik sebesar 2 x 50 MW, di Keramasan, Palembang.
Masa kontrak adalah 5 (lima) tahun sejak tanggal operas! komersil telah beroperasi dan menyalurkan energi listrik.
Pembayaran dilakukan oleh PT PLN (Persero) setiap bulan kepada PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, sebesar jumlah kuantitas ("kwh") produksi dikalikan dengan harga pembelian per kwh, dikurangi dengan denda Uika ada).
27
32. Infonnasi Segmen : Segmen primer Perusahaan dan perusahaan anak pada saat ini dikelompokkan berdasarkan pangsa pasar dan komposisi pelanggan sebagai berikut :
2011
Rp
Pendapatan Pihak Ekstemal
Ritel
Industri Makanan dan Minuman
Industri Otomotif dan Elektronik
Perdagangan Bahan dan Produk Plastik
Energi Listrik dan Sewa Genset 87.765654.921
Lain-lain Jumlah 87.765.654.921
Antar Segmen
JlImlah Pendapatan 87.765.654.921
Hasil Hasil Segmen 33685551934
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi
Laba Usaha 33685.551934
Beban Keuangan (1.932.375.071)
Penghasilan (Beban) Lain (15017.282.079)
Laba Sebelum Pajak 16735894.784
Manfaat Pajak (4.320.064.441)
Hak Minoritas (5.184.077.329)
Laba Setelah Pajak 7.231.753.014
Informasi Lain
Aset segmen tidak dapat dialokasi 1239836.407.713
Jumlah Aset 1.239.836.407.713
Kewajiban segmen tidak dapat dialokasi 535.049.887782
Jumlah Kewajiban 535.049887782
Pengeillaran Barang Modal Penyllsutan 18.687.572.139
Arus Kas dari Operasi Penerimaan Pelanggan dan Pihak Ketiga 88.401379.890
Pembayaran Pemasok dan Pihak Ketiga (37172.170.161)
Lain-lain (18.162.921.484)
Jumlah Arus Kas dari Operasi 33.066.288.245
Arus Kas dari Investasi Perolehan Aktiva Tetap
Hasil Penjualan Aktiva Tetap
Lain-lain
Jumlah Arlls Kas untuk Investasi
Arus Kas untuk Pendanaan Pembayaran kembali pinjaman Bank (31.252.647300)
Penerimaan Hutang Lain-lain 254123.962
Jumlah Arlls Kas untuk Pendanaan (30.998.523.338)
28
2010
Rp
60.573.448.682
60573.448.682
60.573.448.682
30350.156647
30.350.156647 (2.991.376539)
(21.549.561.021 )
5809.219087
(3.203.199.225) (3080.988899)
(474.969.037)
1.793.876.002.534
1.793.876.002.534
647785643.791
647.785.643.791
5.086.761.629
11.480.869.802
64.053.895.133
(18623349.012)
(20763.892.351 )
24.666.653.770
(18268.720)
(18.268.720)
(18998.853.485)
13.870.972.502
(5.127.880.983)