PT Leo Investments Tbk dan Anak Perusahaan Catatan atas...

PT Leo Investments Tbk dan Anak PerusahaanCatatan atas Laporan Keuangan konsolidasian( Dalam Rupiah )

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

c. Anak Perusahaan

Kegiatan Pokok PersentaseKepemilikan 2010 2009

PT Integrasi Solutions 99,97% 26.061.918.738 22.980.594.275

PT Lion Nickel Pertambangan 99,00% 5.531.068 1.112.543.568 PT Leo Resources Pertambangan 99,90% 489.366.997 833.744.283

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan menjalankan usaha dalam bidanginvestasi dengan artikata berusaha di bidang umum yang seluas-luasnya.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Sugico Graha, Jl. Imam Bonjol no. 68-70, Jakarta Pusat.

Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-2717/PM 2001tanggal 5 November 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaranumum perdana kepada masyarakat sebanyak 70 juta saham Perusahaan, dengan nilai nominal Rp 25 persaham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran Rp 150 per saham. Perusahaanmencatatkan saham-saham tersebut di BEI pada tanggal 26 November 2001. Perusahaan telahmencatatkan seluruh sahamnya pada BEI.

PT Leo Investments Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 45 tanggal 25 Maret 1999oleh Hasiholan Siagian, S.H., dengan nama PT Integrasi Teknologi Tbk. Akta Pendirian ini telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia tanggal 3 Maret 2000 dalamSurat Keputusan No. C - 4724.HT.01.01.TH.2000. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H. No. 23 tanggal 14September 2009, mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Laporan keuangan konsolidasian dalam periode yang berakhir 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut :

Jumlah Aset

Perdagangan barang dan jasa, konsultan perangkat lunak

6

PT Leo Investments Tbk dan Anak PerusahaanCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian - lanjutan( Dalam Rupiah )

1. Umum -lanjutan

d. Karyawan, Direksi dan Komisaris

Komisaris Utama / : - Benny Louis Direktur Utama : - Kokos Leo LimKomisaris Independen Direktur : - Vishal Baiju KirpalaniKomisaris : - Rusli Direktur : - Sherly Angela

Direktur : - L. Mahmudi Widodo

Ketua :Benny LouisAnggota :Hana PergiwatiAnggota :Aditya Dwi Laksana

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Terpenting

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah Rupiah.

Berdasarkan Akta Notaris No. 28 tertanggal 14 Agustus 2008 oleh Leolin Jayayanti, S.H., susunandewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagaiberikut:

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, Perusahaan mempunyai masing-masing 71 dan 71orang karyawan tetap (tidak diaudit).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali persediaan yangdinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangankonsolidasian disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting yang dianut perusahaan dalam menyusun laporankeuangan ini:

Komisaris Direksi

7


2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Terpenting - lanjutan

b. Prinsip Konsolidasian

c. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

(1)

(2)

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai HubunganIstimewa", yang dimaksud dengan mempunyai hubungan istimewa adalah :

perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atauberada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies,subsidiaries dan fellow subsidiaries);

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaanmempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%.

Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan dalam akun "Hak Minoritasatas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi" pada neraca konsolidasi sebesar persentasekepemilikannya. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada Anak Perusahaandapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugiaan lebih lanjut yangmenjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas yangdalam hal ini adalah Perusahaan, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritasuntuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.Apabila pada periode selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebihdahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang sahamminoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

perusahaan asosiasi;

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi,antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasilusaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan satu kesatuan usaha.

Penyisihan piutang ragu-ragu, ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnyapiutang tesebut pada akhir tahun yang bersangkutan.

8



d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

(3)

(4)

(5)

e. Persediaan

f. Biaya dibayar Di Muka

g. Penyertaan Saham

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus.

Penyertaan pada perusahaan asosiasi dengan pemilikan antara 20% sampai dengan 50% dinyatakanberdasarkan metode ekuitas (equity method), di mana biaya perolehan penyertaan ditambahkan ataudikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan.Dividen kas dicatat sebagai pengurang nilai penyertaan.

karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untukmerencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggotadewan komisaris, direksi, dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orangtersebut; dan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.Biaya perolehan ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

Penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan metode biaya (cost method ).

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik ataupun tidak dilaksanakanberdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan konsolidasian.

Selisih harga pengalihan dengan nilai buku, yang timbul karena restrukturisasi antara pihak-pihak yangberada di bawah pengendalian yang sama, disajikan sebagai "Selisih Nilai Transaksi RektrukturisasiEntitas Sepengendali" dalam Ekuitas.

perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsungmaupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam penjelasan (3) atau (4), atau setiaporang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakupperusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota anggota dewan komisaris, direksi atau pemegangsaham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggotamanajemen kunci yang sama dengan pelapor.

perseorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan haksuara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dariperorangan tersebut; yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapatdiharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya denganperusahaan pelapor;

9



h. Aset tetap

Tahun

Komputer 4Inventaris kantor 4Perangkat lunak 4Kendaraan 4Prasarana 4

i. Aset tak berwujud

j. Penurunan nilai aset

k. Biaya emisi saham

Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal13 Maret 2000 mengenai Perusahaan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian LaporanKeuangan, biaya emisi saham dikurangi dari tambahan modal disetor (agio saham).

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikaasi terjadinyapenurunan nilai aset sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai "Penurunan Nilai aset". Perusahaan dan Anakperusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverableamount) atas nilai semua asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasiterjadinya penerunan nilai aset dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya;pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. aset tetap yang sudah tidakdigunakan lagi atau yang dijual, nilai buku yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap danlaba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.

Aset tak berwujud dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasidihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan taksiran masa manfaat selama 20 tahun (duapuluh) tahun.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehanmencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian dan pemugaran dan peningkatan daya guna Asettetap yang jumlahnya signifikan untuk perolehan Aset tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis Aset tetap sebagai berikut :

10



l. Imbalan Kerja

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut :2010 2009

Dolar Amerika Serikat ( $AS ) 9.038 9.400

o. Pajak Penghasilan

Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan pendapatan dari transaksipenjualan jasa diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Pembayaran yang diterima di mukadicatat dalam akun "Uang Muka Penjualan". Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saattransaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkanke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba ataurugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung pajakpenghasilan. Pengguhan pajak dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antarapelaporan komersial dan fiskal, yang terutama menyangkut akumulasi rugi fiskal, penyusutan dankewajiban pasca masa kerja. Pengaruh pajak dari beda waktu tersebut masing-masing dapat berupa asetatau kewajiban, disajikan secara bersih di masing-masing entitas yang konsolidasian.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diterima atau,jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan teersebut telah ditetapkan.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang "Imbalan Kerja". Berdasarkan Pernyataanini, perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukandengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit ". Keuntungan atau kerugiaan aktuarialdiakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugiaan aktuarial bersih yangbelum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti padatanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurusberdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul daripengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalantersebut menjadi hak.

11



p. Laba (Rugi) Bersih per Saham

q. Informasi Segmen

r. Penggunaan Estimasi

3. Kas dan setara kas

30 Juni 2010 31 Desember 2009

Kas 13.178.030 5.725.527 Bank

Rekening RupiahPT Bank Central Asia Tbk. 798.450.074 55.181.623 PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 72.635.569 30.990.717 PT CIMB Niaga Tbk 39.349.407 190.232.496 PT Bank Permata Tbk 1.845.603 1.864.268

Rekening Dollar Amerika SerikatPT Bank Central Asia Tbk. 402.144.466 593.315.968 Citibank, N.A. 75.864.486 38.661.636 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 38.109.362 - PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 2.418.349 2.925.750 PT Bank Panin Tbk 10.635.765 34.870.898 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.785.428

1.454.631.111 962.554.311

Laba (rugi) per saham dasar dihitung berdasarkan laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh, yang beredar selama tahun yangbersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sejumlah 394.000.000 saham pada tahun2010 dan 2009.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan danpenyajian laporan keuangan. Informasi segmen primer adalah berdasarkan segmen usaha yaitu perangkatkeras, perangkat lunak dan jasa. Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder berupa segmen geografiskarena operaional Perusahaan hanya dilakukan dalam satu wilayah geografis.

Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskanmanajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yangdilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinanhasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang berbeda berbeda dengan estimasi tersebut.Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan.

12


4. Piutang usaha


PT CIMB Bank Niaga Tbk 1.293.106.439 990.379.715 Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,Wibisana & Rekan 359.686.800 - PT Anugerah Sumber Makmur 172.018.863 279.314.420 PT Bank Export Indonesia (Persero) 526.546.535 - PT AMO Indonesia 473.000.000 - PT Kaltim Pasific Amoniak 441.067.340 138.039.000 PT Ajinomoto Indonesia 289.581.109 - HCL Malaysia 275.963.875 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 267.607.082 159.443.107 PT Smart Tbk 237.508.837 - PT Medco E & P Rimau 204.212.635 - PT Elnisa Zabrina 192.500.000 - PT Alcatel Lucent Indonesia 177.171.651 - PT Netpolitan 150.545.454 - PT Senayan Trikarya Sempana 140.995.409 - PT Bank Permata Tbk 128.714.250 162.884.700 PT Rajawali Nusantara Indonesia 114.565.669 - PT Bussan Auto Finance 103.448.665 289.828.039 PT Merrill Lynch Indonesia 98.905.278 102.357.108 PT Tempo Scan Pasific Tbk - 264.817.740 PT Pama Persada Nusantara - 208.444.500 PT Lion Superindo - 103.400.000 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia - 189.891.900 PT Minamas Gemilang - 124.162.500 Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp. 100.000.000) 1.076.084.711 1.177.757.852

6.723.230.600 4.190.720.581

Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang asing :

Pihak ketiga:Rupiah 3.508.297.655 2.169.332.943Dollar Amerika 3.214.932.946 2.021.387.638

6.723.230.600 4.190.720.581

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan, manajemenPerusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih. Oleh sebab ituPerusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan pencadangan piutang ragu-ragu.

13


5. Piutang lain-lain


Karyawan 62.812.900 71.000.000 Pemegang Saham 2.962.553.180 2.962.553.180 Suspend Account 2.148.205.939 - Lain - Lain 73.853.268 54.749.695

5.247.425.287 3.088.302.875

6. Persediaan


Perangkat Keras 1.585.882.704 1.275.693.479 Perangkat Lunak - -

1.585.882.704 1.275.693.479

7. Biaya dibayar di muka


Uang muka pembelian 13.398.000 - Sewa 8.106.753 - Asuransi Kendaraan - 15.507.886 Lain-lain 530.879.195 175.000.000

552.383.948 190.507.886

Persediaan tidak diasuransikan terhadap setiap risiko kerugian yang mungkin timbul tersebut, karenamenurut pendapat manajemen, persediaan tersebut pada umumnya hanya disimpan dalam waktu yang singkatdan untuk pembelian barang dagangan dalam jumlah besar pengiriman dilakukan langsung dari gudangpemasok ke gudang pelanggan.

Piutang kepada karyawan tidak dibebani bunga dan akan dilunasi secara cicilan melalui pemotonganlangsung dari gaji karyawan yang bersangkutan.

14


8. Penyertaan Saham

AkumulasiKepemilikan atas

Persentase Biaya Laba BersihKepemilikan Perolehan Perusahaan Asosiasi Nilai Tercatat

Metode BiayaPT Integrasi Konsultan 10,00% 15.000.000 - 15.000.000

AkumulasiKepemilikan atas

Persentase Biaya Laba BersihKepemilikan Perolehan Perusahaan Asosiasi Nilai Tercatat

Metode BiayaPT Integrasi Konsultan 10,00% 15.000.000 - 15.000.000

9. Aset tetap

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Komputer 12.151.183.850 34.305.950 8.800.000 12.176.689.800 Inventaris kantor 187.868.510 53.383.645 - 241.252.155 Perangkat lunak 1.227.265.525 - - 1.227.265.525 Kendaraan 2.017.241.905 52.808.635 234.300.000 1.835.750.540 Prasarana 419.080.531 - - 419.080.531

16.002.640.321 140.498.230 243.100.000 15.900.038.551

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Komputer 5.042.491.437 1.244.443.326 8.800.000 6.278.134.763 Inventaris kantor 87.830.824 136.241.882 - 224.072.706 Perangkat lunak 1.195.945.664 8.163.600 - 1.204.109.264 Kendaraan 706.566.650 158.332.176 14.643.750 850.255.076 Prasarana 170.263.701 53.333.027 - 223.596.728

7.203.098.276 1.600.514.011 23.443.750 8.780.168.537 Nilai buku 8.799.542.045 7.119.870.014

Harga Perolehan

31 Desember 2009

30 Juni 2010

30 Juni 2010

Akumulasi Penyusutan

15


9. Aset tetap - lanjutan


Komputer 7.965.688.168 4.185.495.682 12.151.183.850 Inventaris kantor 135.756.510 52.112.000 - 187.868.510 Perangkat lunak 1.227.265.525 - - 1.227.265.525 Kendaraan 1.397.156.750 620.085.155 - 2.017.241.905 Prasarana 419.080.531 - - 419.080.531

11.144.947.484 4.857.692.837 - 16.002.640.321


Komputer 2.507.546.144 2.534.945.293 - 5.042.491.437 Inventaris kantor 46.417.613 41.413.211 - 87.830.824 Perangkat lunak 1.176.871.064 19.074.600 - 1.195.945.664 Kendaraan 288.180.797 418.385.853 - 706.566.650 Prasarana 62.671.754 107.591.947 - 170.263.701

4.081.687.372 3.121.410.904 - 7.203.098.276 Nilai buku 7.063.260.112 8.799.542.045

10. Aset tidak berwujud


Merek DagangHarga Perolehan 1.000.000.000 1.000.000.000 Beban usaha (437.500.014) (412.500.012)

562.499.986 587.499.988

Akumulasi Penyusutan

31 Desember 2009

Sesuai dengan Akta Jual Beli No. 121 oleh Notaris Rachmat Santoso, S.H., tanggal 12 Oktober 2001,Perusahaan membeli merek “Integrasi” dengan sertifikat merek No. A02757 tanggal 1 Juli 1994 dari PTIntegrasi Investama, pemegang saham, sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah). Beban amortisasiuntuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 yang dibebankanpada operasi tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 25.000.002 dan Rp 50.000.004.

Harga Perolehan

16


11. Aset lain-lain


Uang Jaminan 153.757.401 - Keanggotaan - 2.942.667 Bangunan dalam pengerjaan 100.000.000 100.000.000 Beban eksplorasi ditangguhkan - 1.497.887.836 Beban geologi ditangguhkan - 426.500.000 Lain-lain 616.527.356 26.500.000

870.284.757 2.053.830.503

12. Hutang usaha


Robicomp Karya Utama - 4.497.662.903 Hp Singapore (Sales) Pte Ltd 1.089.080.139 1.087.448.598 PT Tixpro Megah 718.398.539 202.115.914 PT Datamation Purwana Utama 691.295.904 743.960.302 PT Metrodata E-Bussines 652.086.736 275.044.000 Fa Setia Kawan 649.000.000 - PT Compuware Asia Pasific 317.905.000 - PT Hewlett Packard Indonesia 159.065.493 164.616.936 PT Safecom Asia Pacific 160.166.600 160.166.600 PT Daya Cipta Mandiri 97.778.495 101.191.000 PT Sistech Kharisma 78.184.947 80.913.630 PT Hexindo Dynamic 77.379.430 80.080.000 PT Autojaya Id Tech 66.006.161 - PT Wahana Gita Perkasa Utama 63.160.000 75.960.000 PT Hp Berca Servisindo 61.034.621 205.250.692 PT Laserindo Karya Utama - 494.295.146 PT Reka Piranti Prakasa - 306.031.429 PT Techpac Indo Informatika - 241.541.366 Avocent Netherland BV. - 145.829.720 Mr Wisman - 140.400.000 Quadrant Synergy Indonesia - 112.153.750 Lain-lain (Masing-masing kurang dari Rp 50.000.000) 389.417.762 248.668.132

5.269.959.827 9.363.330.118

17


12. Hutang usaha - lanjutan

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang:


Rupiah 649.000.000 9.037.890.868 Dolar Amerika Serikat 4.620.959.827 325.439.250

5.269.959.827 9.363.330.118

13. 13.Biaya Yang Masih Harus Dibayar


Jamsostek 2.558.400 2.558.400 Honorarium tenaga ahli - 452.600.000 Lain-lain 219.599.726 163.884.157

222.158.126 619.042.557

14. Perpajakan

a. Pajak dibayar di muka


PerusahaanPajak Pertambahan Nilai 139.149.782 -

Anak PerusahaanPasal 22 98.350.000 - Pasal 23 42.044.517 - Pajak Pertambahan Nilai 968.030.314 2.053.158.875

1.247.574.614 2.053.158.875

18


14. Perpajakan - lanjutan

b. Hutang pajak


PerusahaanPasal 21 8.037.000 2.311.500 Pasal 23 3.827.551 6.049.600 Pasal 4 ayat 2 72.000.000 48.000.000

Anak PerusahaanPasal 21 18.137.310 35.811.498 Pasal 23 40.903.095 21.896.922 Pasal 4 ayat 2 18.609.633 18.483.781 Surat Tagihan Pajak 80.378.139 80.378.139 Pajak Impor - 20.879.000 Pajak Notul - 40.970.000 Pajak Pertambahan Nilai 157.421.330

399.314.058 274.780.439

c. Pajak Penghasilan


Rugi sebelum beban (manfaat)pajak penghasilan menurutlaporan laba rugi konsilidasi 2.217.495.008 (12.134.230.410)

Rugi sebelum beban (manfaat)pajak penghasilan anak perusahaanyang dikonsolidasikan

Bagian rugi bersih ats anak perusahaan (1.639.543) (1.432.487.761)

Rugi sebelum beban pajak penghasilan perusahaan 2.215.855.465 (10.701.742.649)

Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan sebagaimana yang dilaporkan dalamlaporan rugi konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

19



c. Pajak Penghasilan - lanjutan


Rugi sebelum beban pajak penghasilan perusahaan 2.215.855.465 (10.701.742.649)

Beda Temporer

Imbalan kerja karyawan - 778.291.244 Penyusutan aset tetap 31.236.344 13.500.271

Beda Permanen

Bagian laba (rugi) bersih anak perusahaan - - Beban bunga 96.242.593 (14.683.994) Keanggotaan 18.110.000 - Pendapatan bunga - bersih 5.419.479 16.962.000 Lain - lain (1.861.893.404) (990.052.907)

Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) 504.970.477 (10.897.726.035) Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya (10.897.726.035) - Koreksi rugi fiskal atas SKP - -

Taksiran penghasilan kena pajak(akumulasi rugi fiskal) Perusahaanakhir tahun (10.392.755.558) (10.897.726.035)

Taksiran penghasilan kena pajak - dibulatkan - -

- -

Pasal 22 - - Pasal 23 - - Pasal 25/29 - - Fiskal - -

- -

- -

Beban pajak penghasilan kini

Sub JumlahTaksiran tagihan (hutang) pajakPenghasilan badan - perusahaan

Dikurangi Pajak penghasilan dibayar di muka :

Jumlah taksiran penghasilan kena pajak dan hutang pajak Perusahaan

20



c. Pajak Penghasilan - lanjutan

d. Taksiran tagihan pajak penghasilan


PerusahaanTahun 2009 935.429.342 - Tahun 2008 717.302.030 - Tahun 2007 - -

Sub Jumlah 1.652.731.372 - Anak Perusahaan

Tahun 2009 - - Tahun 2008 809.431.761 809.431.761 Tahun 2007 80.287.768 80.287.768

Sub Jumlah 889.719.529 889.719.529 2.542.450.901 889.719.529

Anak Perusahaan

Pada tanggal 18 Maret 2009, PT Integrasi Solutions (dahulu PT Integrasi Software) (IS), menerimaSurat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 01.888.224.1.022.000 untuk pajak penghasilan badanIS tahun 2007 yang menetapkan Lebih bayar sebesar Rp 80.287.768 serta beberapa Surat KetetapanPajak Kurang Bayar dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 80.378.139. Selisih sebesar Rp 91.208.887antara hasil restitusi dengan nilai yang dicatat IS serta kurang bayar sebesar Rp 80.378.139 denganjumlah keseluruhan Rp 171.587.026 dicatat oleh IS sebagai bagian dari “Beban pajak - Penghasilan(Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2008. Dalam SKPLB tersebut juga dinyatakan bahwa rugi fiskal IS telah dikoreksi dariRp 568.655.978 menjadi Rp 266.860.234.

Perusahaan

Pada tanggal 13 Februari 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)No. 00004/206/07/054/09 untuk pajak penghasilan badan Perusahaan tahun 2007 yang menetapkankurang bayar sebesar Rp 1.107.241.633 serta beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dengan nilaisebesar Rp 218.108.461. Atas Surat Ketetapan pajak Kurang Bayar tersebut Perusahaan mengajukansurat keberatan No. L.0010/Linv/V/2009 pada tanggal 4 Mei 2009, kepada Kepala Kantor PelayananPajak Masuk Bursa.

Jumlah taksiran penghasilan kena pajak dan hutang pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2009telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan dan disampaikan Perusahaanpada Kantor Pelayanan Pajak.

21



e. Pajak Tangguhan


Rugi fiskal - - Penyusutan aset (7.809.086) (3.375.068)

- (79.927.087) Sub Jumlah (7.809.086) (83.302.155)

Rugi fiskal - - Penyusutan aset 91.008.141 219.358.127

- (156.757.312) Sub Jumlah 91.008.141 62.600.815

Beban ( manfaat ) pajak berdasarkan laporanlaba rugi konsolidasi tahun berjalan - bersih 83.199.055 (20.701.340)

Rincian aset pajak tangguhan sebagai berikut :


Rugi fiskal - - Penyusutan 1.952.272 -

263.247.465 276.383.890 Sub Jumlah 265.199.736 276.383.890

Rugi fiskal 1.399.191.277 3.302.283.340 Penyusutan aset 22.752.035 (219.358.127)

- 170.515.962 Sub Jumlah 1.421.943.312 3.253.441.175

1.687.143.048 3.529.825.065

Kewajiban kerja karyawan

Perusahaan


Perhitungan beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Perusahaan


Anak Perusahaan

Anak Perusahaan


22


15. Hutang bank jangka panjang


PT Bank CIMB Niaga 856.872.691 2.946.270.050 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 856.872.691 2.357.016.040

- 589.254.010

16. Penyisihan imbalan pasca masa kerja

Tingkat diskonto per tahun : 10%Tingkat kenaikan gaji tahunan : 10%Tingkat mortalitas : Tabel mortalita TMI-II 1999Usia pensiun : 55 tahun

Mutasi kewajiban pasca masa kerja adalah sebagai berikut:30 Juni 2010 31 Desember 2009

Saldo awal tahun 3.976.143.972 3.197.852.728 Beban penyisihan imbalan pasca masa kerja - bersih - 778.291.244

Saldo akhir periode 3.976.143.972 3.976.143.972

Perusahaan mencatat estimasi kewajiban pasca masa kerja sebesar Rp 3.976.143.972 masing-masing padatanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 yang disajikan sebagai “Kewajiban Pasca Masa Kerja” padaneraca. Beban penyisihan imbalan pasca masa kerja yang dibebankan dalam tahun berjalan adalah sebesar Rp778.291.244 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, disajikan dalam akun “BebanUmum dan Administrasi - Penyisihan Imbalan Pasca Masa Kerja” pada laboran laba rugi. Untuk periodeyang berakhir tanggal 30 Juni 2010 Perusahaan belum melakukan penyisihan imbalan pasca masa kerja. Padatanggal 31 Desember 2009, Perusahaan mencatat estimasi kewajiban pasca masa kerja menggunakan metode“Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Berdasarkan perjanjian kredit Nomor 078/FAT/JKT/08, tanggal 28 Maret 2008, Anak Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit pinjaman investasi sebesar Rp 4.116.600.000 dari PT Bank CIMB Niaga Tbkdengan tingkat suku bunga 16% per tahun. Pinjaman ini diangsur secara bulanan selama 36 bulan sampaidengan tanggal 28 Maret 2011. Hutang ini dijamin dengan fidusia atas persediaan yang telah menjadi asetdengan nilai penjaminan sebesar Rp 4.116.600.000 dan jaminan perseorangan dari Tuan Andy SundjajaHidayat. Selama tahun 2009, Anak Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 723.901.710.

23


17. 13.Hutang hubungan istimewa


Goodwill Investments Service Inc. 5.721.298.591 5.721.298.591 PT Sugico Graha 7.043.793.000 5.077.500.000

12.765.091.591 10.798.798.591

18. 13.Hutang jangka panjang lainnya


PT Gracia Investments 18.500.203.627 13.054.776.127 PT Orix Indonesia Finance 1.370.247.502 2.211.016.952

19.870.451.129 15.265.793.079

19. Modal saham

Susunan pemegang saham per 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut:

Jumlah SahamPemegang Saham Ditempatkan Persentase Jumlah

dan Disetor Penuh Kepemilikan Modal

Goodwill Investment Services Inc. 180.545.000 45,82% 4.513.625.000Baiju Chellaram Kirpalani 40.850.000 10,37% 1.021.250.000Masyarakat 172.605.000 43,81% 4.315.125.000

394.000.000 100% 9.850.000.000

Susunan pemegang saham per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Jumlah SahamDitempatkan Persentase Jumlah

Pemegang Saham dan Disetor Penuh Kepemilikan Modal

Goodwill Investment Services Inc. 180.545.000 45,82% 4.513.625.000Baiju Chellaram Kirpalani 41.212.500 10,46% 1.030.312.500Masyarakat 172.242.500 43,72% 4.306.062.500

394.000.000 100% 9.850.000.000

24


20. Tambahan modal disetor - bersih


Agio saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana 8.750.000.000 8.750.000.000Beban emisi efek ekuitas (1.390.334.425) (1.390.334.425)

7.359.665.575 7.359.665.575

21. Penjualan bersih


Perangkat keras 10.314.035.461 11.819.939.864 Perangkat lunak 3.015.487.064 5.655.590.173 Jasa 12.876.750.163 26.274.000.087 Penjualan batubara 4.290.000.000 -

30.496.272.688 43.749.530.124

22. Harga pokok penjualan


Perangkat keras 8.133.840.735 8.668.008.139 Perangkat lunak 221.196.998 4.084.399.467 Jasa 6.199.022.577 21.604.876.626 Penjualan batubara 4.180.000.000 -

18.734.060.310 34.357.284.232

25


23. Beban usaha


Beban Penjualan:Jamuan dan representasi 45.636.618 119.137.376 Perjalanan dinas 166.012.202 151.961.824 Promosi dan iklan 18.619.001 346.094.501 Lain-lain 43.847.568 -

274.115.389 617.193.701 Beban Umum dan Administrasi:Gaji dan tunjangan 3.672.037.808 9.617.882.482 Penyusutan 1.619.401.546 3.104.596.289 Telekomunikasi 249.514.524 332.596.214 Sewa 698.579.541 1.619.740.495 Penyisihan imbalan pasca masa kerja - 778.291.244 Transportasi 175.533.803 359.781.968 Keperluan kantor 243.482.800 361.131.492 Pelatihan 49.948.920 72.133.000 Pemeliharaan 31.312.660 77.232.570 Honorarium tenaga ahli 240.900.000 733.408.900 Pengembangan Bisnis - Biaya bank 51.952.476 38.692.372 Amortisasi aset tak berwujud 25.000.002 152.477.980 Asuransi 23.210.230 16.990.126 Lain-lain 178.359.209 1.350.038.402

7.259.233.519 18.614.993.534

7.533.348.908 19.232.187.235

24. Pendapatan (beban) lain-lain


Pendapatan bunga 5.419.479 15.814.320 Beban bunga (96.242.593) (1.117.900.421) Beban pajak - (1.416.983.417) Laba (rugi) selisih kurs (60.291.487) (668.419.964) Lain-lain (1.861.893.404) 893.200.415

(2.013.008.005) (2.294.289.067)

26


25. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Hubungan

PT Goodwill Investment Service Inc. Pemegang saham Pemberi HutangPT Sarana Transakindo Afiliasi Pemberi Piutang/HutangPT Integrasi Investama Afiliasi Pemberi HutangPT Citra Permata Gemilang Afiliasi Pemberi PiutangPT Sugico Graha Afiliasi Pemberi Hutang

2010 2009 2010 2009

Piutang hubungan istimewaPT Integrasi Investama 25.000.000 25.000.000 0,08% 0,09%PT Sarana Transaksindo 6.250.000 6.250.000 0,02% 0,02%

Hutang hubungan istimewa (Catatan 5)Goodwill Investments

Service Inc. 5.721.298.591 5.721.298.591 19,30% 20,68%PT Sugico Graha 7.043.793.000 5.077.500.000 23,76% 18,35%

Persentase Terhadap

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihakyang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang wajarsebagaimana diperlakukan terhadap pihak ketiga (arm’s length basis).

Rincian pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hubungan dengan Perusahaan dan sifat saldoakun/transaksi, adalah sebagai berikut:

1.

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Sifat Saldo / Akun Transaksi

Saldo-saldo akun dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan persentase terhadap jumlah aset,kewajiban, pendapatan dan beban adalah sebagai berikut:

Jumlah Aset/KewajibanJumlah Jumlah Pendapatan/Beban

5.

No.

3.4.

2.

27


26. Ikatan dan Komitmen

Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus memenuhi hal-hal berikut:- Memesan barang hanya melalui HP, kecuali ada perjanjian lain yang disetujui oleh HP.-

-

-

27. Kondisi usaha perusahaan

28. Penyelesaian laporan keuangan

Pada tanggal 24 Maret 2008, Anak Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hewlett-PackardSaouth East ("HP") dimana HP menunjuk Anak Perusahaan sebagai "reseller" produk-produk HP. Perjanjianini berlaku efektif sejak tanggal 21 April 2008 dan akan berakhir pada tanggal 21 januari 2010.

Mempunyai dan menyediakan semua dokumen catatan ekspor-impor dari Singapura ke Wilayahdaerah penjualan.

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan padatanggal 27 Oktober 2010.

Sejak tahun 2007 perusahaan telah melakukan restrukturisasi dengan merubah kegiatan usaha dari bidangteknologi menjadi bidang investasi dan mengembangkan Anak Perusahaan dalam industri nikel, namundemikian sampai dengan dikeluarkannya laporan audit ini usaha perusahaan belum membuahkan hasil.Selama tiga tahun perusahaan terus menerus mengalami kerugian sehingga perusahaan mengalami penurunanmodal perusahaan menjadi negatif. Posisi modal saat ini sebesar minus Rp 12.155.105.783. Jika dilihat posisineraca per 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, masing-masing jumlah kewajiban sebesar Rp43.411.375.553 dan Rp 43.465.358.532 telah melebihi jumlah aset yang dimiliki perusahaan sebesar Rp29.639.126.971 dan Rp 27.667.605.138.

Memasarkan Produk-produk HP hanya di Wilayah Indonesia, sebagai wilayah pemasarannya, kecualidisetujui Oleh HP secara tertulisTidak boleh menjual produk-produk HP kepada pihak ketiga yang akan mengekspor produk HPkeluar dari wilayah Indonesia.

28

PT Leo Investments Tbk dan Anak Perusahaan Catatan atas...

Documents

Transcript of PT Leo Investments Tbk dan Anak Perusahaan Catatan atas...