PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Luas Q1 Mar 2014.pdf · Total ekuitas yang...
Transcript of PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Luas Q1 Mar 2014.pdf · Total ekuitas yang...
PT Lautan Luas Tbk
dan Entitas Anak/
and Subsidiaries
Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Maret 2014/
Consolidated Financial Statements
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
Surat Pernyataan Direksi Board of Director's Statement
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………1 - 3 ……………………………..Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ……………….. 4 - 5 ...………………..Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………………… 6 .........…………..……..Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………………………. 7 - 8 ……………………..…………Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………………… 9 - 115 ……………………....Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
Notes March 31, 2014 December 31, 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2c,2e,4,35 127.499 148.149 Cash and cash equivalents
Penempatan jangka pendek 2c,2f,5,35 11.634 12.361 Short-term investments
Piutang usaha - Pihak ketiga 2c,35
(setelah dikurangi cadangan Trade receivables - third parties
penurunan nilai sebesar (net of allowance for impairment
Rp22.043 pada tahun 2014 dan of Rp22,043 in 2014 and
Rp21.589 pada tahun 2013 2c,2g,6,18 1.119.244 1.137.398 Rp21,589 in 2013
Piutang usaha - pihak-pihak berelasi 2c,2d,7,35 11.114 5.438 Trade receivables - related parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga 35 81.425 57.476 Non-trade receivables - third parties
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan persediaan usang Inventories - net of allowance
sebesar Rp12.244 pada tahun for losses of Rp12,244
2014 dan 2013 2h,8,18 782.437 891.486 in 2014 and in 2013
Uang muka 2c,35 59.456 54.077 Advances
Pajak dibayar di muka 73.824 43.755 Prepaid tax
Biaya dibayar di muka 2i,2x,9 70.675 47.523 Prepaid expenses
Kontrak berjangka 2c,34,35 - 2.356 forward contracts
TOTAL ASET LANCAR 2.337.308 2.400.019 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang: 2c,35 Due from:
Pihak-pihak berelasi 2d,7 77.238 83.574 Related parties
Pihak ketiga - 12.256 Third party
Aset pajak tangguhan - neto 2x,17 34.365 37.844 Deferred tax assets - net
Investasi pada asosiasi 2b,2j,10 777.899 734.851 Investments in associates
Penyertaan saham 2b,10 1.000 1.000 Investments in shares of stock
Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp539.264 pada tahun 2014 dan 2k,2l,2m,2n Rp539,264 in 2014 and
Rp520.102 pada tahun 2013 12,18,20 1.118.439 1.107.351 Rp520,102 in 2013
Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp4.799 pada tahun 2014 dan Rp4,799 in 2014 and
Rp4.773 pada tahun 2013 2o,13 12.435 12.420 Rp4,773 in 2013
Estimasi tagihan restitusi pajak
penghasilan 2x,17 131.416 124.171 Estimated claim for tax refund
Aset tidak berwujud - neto 2p,2r,14 13.426 11.567 Intangible assets - net
Uang jaminan 2c,35 5.529 5.371 Refundable deposits
Biaya jasa lalu ditangguhkan - neto 2q,30 1.360 1.419 Deferred past service cost - net
Beban ditangguhkan - neto 2k 784 105 Deferred charges - net
Keanggotaan klub 2c,35 87 87 Membership deposits
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.173.978 2.132.016 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 4.511.286 4.532.035 TOTAL ASSETS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 As of March 31, 2014 and December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan 1
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
Notes March 31, 2014 December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha - pihak ketiga 2c,15,35 853.414 1.113.525 Trade payables - third parties
Utang usaha - pihak-pihak berelasi 2c,2d,7,35 12.832 19.394 Trade payables - related parties
Utang lain-lain - pihak ketiga 2c,35 114.063 96.072 Non-trade payables - third parties
Pendapatan yang ditangguhkan 2c 2.866 2.016 Unearned income
Uang muka yang diterima Advances receipt from
dari pelanggan 18.626 5.563 customers
Beban akrual 2c,16,35 57.068 45.067 Accrued expenses
Utang pajak 2x,17 50.848 30.367 Taxes payable
Kontrak berjangka 2c,34,35 1.995 - Forward contracts
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 2q,30 4.937 4.937
Utang bank 2c,18,35 803.074 709.987 Bank loans
Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of
tempo dalam waktu satu tahun 35 long-term debts
Utang bank 20 40.035 54.141 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 2l,12 20.097 23.315 Obligations under capital lease
Utang pembiayaan konsumen 2l,20 924 1.578 Consumer financing payable
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.980.779 2.105.962 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 2q,30 98.353 94.469 benefits liability
Utang pihak - pihak berelasi 2d,7,35 395 1.844 Due to related parties
Liabilitas pajak tangguhan - neto 2x,17 9.050 8.033 Deferred tax liabilities - net
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of current
tempo dalam waktu satu tahun 2c,35 maturities
Utang bank 20 233.439 229.498 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 2l,12 5.289 9.310 Obligations under capital lease
Utang pembiayaan konsumen 2l,20 874 1.291 Consumer financing payable
Utang obligasi - neto 2s,2t,19 691.942 691.433 Bonds payable - net
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.039.342 1.035.878 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 3.020.121 3.141.840 TOTAL LIABILITIES
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
benefits liability
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 As of March 31, 2014 and December 31, 2013
(lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan 2
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
Notes March 31, 2014 December 31, 2013
EKUITAS EQUITY
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal Rp250 Capital stock - Rp250 (full amount)
(rupiah penuh) per saham par value per share
Modal dasar - 2.400.000.000 saham Authorized - 2,400,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 780.000.000 saham 1b,22 195.000 195.000 780,000,000 shares
Tambahan modal disetor 2u,23 4.325 4.325
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation
laporan keuangan 2b 289.440 260.451 adjustments
Selisih nilai transaksi ekuitas dengan
pihak nonpengendali 2b 1.303 1.303
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 24 2.500 2.500 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 817.813 759.121 Unappropriated
Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to
kepada pemilik entitas induk 2b 1.310.381 1.222.700 owners of the Parent entity
Kepentingan non-pengendali 2b,21 180.784 167.495 Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS 1.491.165 1.390.195 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.511.286 4.532.035 EQUITY
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 As of March 31, 2014 and December 31, 2013
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (continued)(lanjutan)
non-controlling interest
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE
PARENT ENTITY
transaction with
TO OWNERS OF THE
Difference in value of equity
Additional paid-in capital
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan 3
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Maret 2013/
Notes March 31, 2014 March 31, 2013
PENDAPATAN DARI PENJUALAN, REVENUES FROM SALES,
KOMISI DAN JASA 2d,2v,7,25 1.409.218 1.407.570 COMMISSIONS AND SERVICES
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES
DAN JASA 2d,2v,7,26 1.161.366 1.190.227 AND SERVICES
LABA KOTOR 247.852 217.343 GROSS PROFIT
Beban usaha 2d,2v,27 (156.591) (137.140) Operating expenses
2a,2b,2k,2v
Pendapatan operasi lain 10,12,13,27,34 36.807 6.516 Other operating income
Beban operasi lain 2w,2x,27,34 (2.286) (4.744) Other operating expenses
LABA USAHA 125.782 81.975 OPERATING INCOME
Bagian atas laba (rugi) neto Equity in net earnings (losses)
perusahaan asosiasi - neto 2b,10 1.339 (2.311) of associated companies - net
Penghasilan keuangan 2v,28 934 2.996 Finance income
Beban keuangan 2n,29 (31.985) (31.729) Finance costs
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 96.070 50.931 PROFIT BEFORE INCOME TAX
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 2x,17 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Kini 17c (18.467) (14.073) Current
Tangguhan 17e (5.555) 2.209 Deferred
Beban Pajak - Neto 17d (24.022) (11.864) Income Tax Expense - Net
LABA PERIODE BERJALAN 72.048 39.067 PROFIT FOR THE PERIOD
PENDAPATAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign
laporan keuangan 28.989 2.040 currency translation
Selisih nilai transaksi ekuitas Difference in value of equity transaction
dengan pihak nonpengendali 2b,2w - - with non-controlling interest
TOTAL PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE
101.037 41.107
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Periode yang berakhir pada Tanggal Periods Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Data per Saham)
KOMPREHENSIF INCOME
(Expressed in Millions of Rupiah,
Except per Share Data)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan 4
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Maret 2013/
Notes March 31, 2014 March 31, 2013
LABA TAHUN BERJALAN YANG PROFIT FOR THE PERIOD
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 58.692 28.784 Owners of the Parent entity
Kepentingan nonpengendali 13.356 10.283 Non-controlling interests
Total 72.048 39.067 Total
INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 87.681 30.824 Owners of the Parent entity
Kepentingan nonpengendali 13.356 10.283 Non-controlling interests
Total 101.037 41.107 Total
LABA NETO PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE
DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO
KEPADA PEMILIK OWNERS OF
ENTITAS INDUK THE PARENT ENTITY
(rupiah penuh) 2y,31 75 37 (full amounts)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
KEPADA:
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Data per Saham) Except per Share Data)
Periode yang berakhir pada Tanggal Periods ended
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan 5
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
Selisih NilaiSelisih Kurs Transaksi Ekuitas
Modal Saham- Karena Dengan PihakDitempatkan Penjabaran Nonpengendali/dan Disetor Tambahan Laporan Difference in
Penuh/ Modal Disetor/ Keuangan/ Value of Equity Telah Belum Kepentingan
Capital Stock Additional Cumulative Transaction with Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/ Total Ekuitas/
Catatan/ Issued and Paid-in Translation Non-controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total/ Non-Controlling Total
Notes Fully Paid Capital Adjustments Interest Appropriated Unappropriated Total Interests Equity
Saldo 1 Januari 2013 195.000 4.325 78.499 1.303 2.300 698.866 980.293 153.254 1.133.547 Balance as of January 1, 2013
Laba Tahun Berjalan - - - - - 85.415 85.415 42.076 127.491
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - - 181.952 - - - 181.952 - 181.952
Perubahan pada kepentingan nonpengendali - - - - - - - (27.835) (27.835) Changes in non-controling interests
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Resolution during the stockholder's
Tahunan tanggal 12 Juni 2013: meeting held on June 12, 2013:
Deklarasi dividen kas - - - - - (24.960) (24.960) - (24.960) Declaration on cash dividend
Pembentukan cadangan umum - - - - 200 (200) - - - Appropriation for general reserve
Saldo 31 Desember 2013 195.000 4.325 260.451 1.303 2.500 759.121 1.222.700 167.495 1.390.195 Balance as of December 31, 2013
Saldo 1 Januari 2014 195.000 4.325 260.451 1.303 2.500 759.121 1.222.700 167.495 1.390.195 Balance as of January 1, 2014
Laba Tahun Berjalan 2b - - - - - 58.692 58.692 13.356 72.048 Profit for the year
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b - - 28.989 - - - 28.989 - 28.989 Cumulative Translation adjustment
Perubahan pada kepentingan nonpengendali - - - - - - - (67) (67) Changes in non-controling interests
Saldo 31 Maret 2014 195.000 4.325 289.440 1.303 2.500 817.813 1.310.381 180.784 1.491.165 Balance as of September 30, 2013
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 Maret 31, 2014 and December 31, 2013
Periode Yang Berakhir pada Tanggal Periods Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Saldo Laba/Retained Earnings
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk/
Equity attributable to owners of the Parent entity
Unless Otherwise Stated)
Profit for the year
Cumulative translation adjustment
Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
31 Maret 2014/ Catatan/ 31 Maret 2013/
March 31, 2014 Notes March 31, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.431.696 1.247.682 Cash receipts from customers
Penerimaan dari pendapatan bunga 934 2.996 Receipts of interest income
Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and
dan karyawan dan untuk employees and operational
beban operasi lainnya (1.470.851) (1.214.044) for other expenses
Pembayaran untuk: Payments for:
Beban bunga (38.039) (36.582) Interest expense
Pajak (46.597) (32.087) Taxes
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk) Net cash provided by
aktivitas operasi (122.857) (32.035) (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap dan Proceeds from sale of fixed assets
properti investasi 9.658 12 7.909 and investments properties
Perolehan aset tetap (44.609) 12 (16.392) Acquisitions of fixed assets
Penurunan (kenaikan) uang muka (5.380) 6.001 Decrease (increase) in advances
Kenaikan aset tidak berwujud (1.859) (208) Increase in intangible assets
Penurunan (kenaikan) uang jaminan (158) (2.143) Decrease (increase) in refundable
deposits
Hasil penjualan Proceeds from Sale of investment
penyertaan saham - 10 2.650 in shares Stock
Additional investments
Peningkatan penyertaan saham - (29.738) in shares of stock
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk) Net cash used in investing
aktivitas investasi (42.348) (31.921) activities
Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Periode Yang Berakhir pada Tanggal
(Expressed in Millions of Rupiah,
Period Ended
31 Maret 2014 dan 2013 March 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan 7
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
31 Maret 2014/ Catatan/ 31 Maret 2013/
March 31, 2014 Notes March 31, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan utang bank 2.663.253 1.712.425
Kenaikan (penurunan) utang Increase (decrease) in due to
pihak - pihak berelasi 1.017 55 related parties
Pembayaran utang bank (2.557.430) (1.123.211)
Perolehan (pembayaran) utang bank Proceeds from long-term
jangka panjang - neto (22.901) (19.591) bank loans - net
Perolehan (pembayaran) utang sewa
pembiayaan (7.239) (6.744) finance lease
Kenaikan piutang Increase in due from
pihak - pihak berelasi (6.336) (6.278) related parties
Pembayaran utang obligasi - (475.000)
Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas pendanaan 70.364 81.656
KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH
DAN SETARA KAS (94.841) 17.700 AND CASH EQUIVALENTS
PENGARUH SELISIH KURS 74.191 (1.713) TRANSLATION ADJUSTMENT
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 148.149 4 117.597 AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR PERIODE 127.499 4 133.584 AT END OF PERIOD
Kecuali Dinyatakan lain) Unless Otherwise Stated)
Proceeds from bank loans - net
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
(Expressed in Millions of Rupiah,
31 Maret 2014 dan 2013 March 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Periode Yang Berakhir pada Tanggal Period Ended
used in financing activities
Payments for bonds payable
Repayments of bank loans
Proceeds from obligations under
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan 8
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan
dengan nama Persekutuan Andil Maskapai
Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia)
Coy. Ltd. berdasarkan akta No. 75 tanggal 18
Januari 1951 dibuat dihadapan Notaris Raden
Mas Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan
No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal
22 Februari 1952, Tambahan No. 212.
Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas
dilakukan berdasarkan akta No. 90 tanggal 29
Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa Nio, pada
waktu itu Wakil Notaris di Jakarta dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat
Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965
dan diumumkan dalam Berita Negara No. 76
tanggal 21 September 1965, Tambahan No. 204.
PT Lautan Luas Tbk (the Company) was
established under the name of Persekutuan Andil
Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee
(Indonesia) Coy Ltd based on notarial deed No.
75 dated January 18, 1951 of Raden Mas
Soerojo. The deed of establishment was
approved by the Minister of Justice in its Decision
Letter No. J.A.8/13/9 dated July 13, 1951 and was
published in Supplement No. 212 of State
Gazette No. 16 dated February 22, 1952. The
change in the Company’s name to PT Lautan
Luas was based on notarial deed No. 90 dated
December 29, 1964 of Lie Sioe Hoa Nio, deputy
notary in Jakarta, which was approved by the
Minister of Justice in his Decision Letter
No. J.A.5/24/20 dated April 20, 1965 and was
published in Suplement No. 204 of State Gazette
No. 76 dated September 21, 1965.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, perubahan untuk
disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 berdasarkan akta Nomor
101 tanggal 27 Mei 2009 dibuat oleh Hannywati
Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
surat keputusan Nomor AHU-
46487.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 28
September 2009 dan diumumkan dalam Berita
Negara No. 69 tanggal 27 Agustus 2010
Tambahan No.14888.
The Company's articles of association has been
amended from time to time, the latest amendment
of which was made to comply with the
requirements of Law Number 40 Year 2007 by
virtue of Deed Number 101 dated May 27, 2009
drawn up before Hannywati Gunawan, S.H.,
Notary in Jakarta, which has been approved by
the Minister of Law and Human Rights pursuant
to his Decree No. AHU-46487.AH.01.02 year
2009 dated September 28, 2009 and was
published in Supplement No. 14888 of State
Gazette No. 69 dated August 27, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar,
Perusahaan bergerak di bidang perdagangan,
industri, jasa, pertambangan,
pembangunan/kontraktor, agrobisnis dan
perbengkelan. Kegiatan utama Perusahaan
adalah distribusi bahan kimia serta melakukan
penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan
manufaktur bahan kimia. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1951.
According to article 3 of the Company’s articles of
association, the scope of its activities includes
trading, manufacturing, agri-business and
providing services, mining,
construction/contractor, and services stations.
The Company is involved in the distribution of
chemicals and the acquisition of investments in
companies whose especially business is the
manufacture of chemicals. The Company started
its commercial operation in 1951.
(Expressed in Millions of Rupiah,
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Unless Otherwise Stated)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Kecuali Dinyatakan Lain)
CATATAN ATAS LAPORAN
Untuk Periode yang Berakhir
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Period Ended
31 Maret 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
9
(Expressed in Millions of Rupiah,
March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Kecuali Dinyatakan Lain)
CATATAN ATAS LAPORAN
Untuk Periode yang Berakhir
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Period Ended
31 Maret 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)
Kantor pusat Perusahaan bertempat di
Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun
Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai
dengan tanggal 31 Maret 2014, Perusahaan
memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor
perwakilan di Indonesia.
The Company’s head office is located in Graha
Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No.
77, West Jakarta 11410. As of March 31, 2014
the Company has five branches and seven
representative offices in Indonesia.
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi
b. Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan akta No. 74
tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius
Muliawan, S.H., para pemegang saham
menyetujui penjualan saham perdana kepada
masyarakat sebanyak 50 juta saham dengan
jumlah nilai nominal Rp25.000 yang diambil dari
saham dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni
1997, Perusahaan memperoleh Surat
Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan
Pendaftaran Emisi Saham No. S-1346/PM/1997
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum
Perdana kepada masyarakat sejumlah 50 juta
saham dengan nilai nominal Rp500 (rupiah
penuh) setiap saham dengan harga penawaran
Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized under
deed No. 74 dated April 17, 1997 of Frans Elsius
Muliawan, S.H., the Company’s stockholders
approved the initial public offering of 50 million
shares or Rp25,000 by issued new shares. The
Company obtained the approval of the Chairman
of the Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM ) to offer 50 million shares with par
value of Rp500 (full amount) per share at the
offering price of Rp2,950 (full amount) per share
to the public in his letter No. S-1346/PM/1997
dated June 18, 1997.
Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah
mencatatkan seluruh saham (termasuk saham
pendiri) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang dikenal sebagai Bursa Efek
Indonesia) sejumlah 150 juta lembar saham.
On July 21, 1997, 150 million stock of the
Company (including founder 's shares) were listed
on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya
Stock Exchange (now known as Indonesia Stock
Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18
tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris Frans
Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham
menyetujui untuk menerbitkan 240 juta saham
bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham
hasil penawaran saham Perusahaan kepada
masyarakat sebesar Rp120.000.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized under
deed No. 18 dated December 9, 1998 of Frans
Elsius Muliawan, S.H., the stockholders approved
the issuance of 240 million bonus shares through
the capitalization of additional paid-in capital of
Rp120,000 arising from the initial public offering.
10
(Expressed in Millions of Rupiah,
March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Kecuali Dinyatakan Lain)
CATATAN ATAS LAPORAN
Untuk Periode yang Berakhir
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Period Ended
31 Maret 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi (lanjutan)
b. Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan akta No. 15
tanggal 8 September 1999 oleh Notaris Frans
Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham
menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan
dari Rp200.000 menjadi Rp600.000 dan
penurunan nilai nominal saham dari Rp500
(rupiah penuh) menjadi Rp250 (rupiah penuh) per
saham. Perubahan ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan
Surat Keputusan No. C-17509 HT.01.04. TH.99
tanggal 12 Oktober 1999.
Based on the minutes of the stockholders’
extraordinary meeting which were notarized under
deed No. 15 dated September 8, 1999 of Frans
Elsius Muliawan, S.H., the stockholders approved
the increase in authorized capital stock from
Rp200,000 to Rp600,000 and the reduction of the
par value of its shares from Rp500 (full amount)
to Rp250 (full amount) per share. The
amendment has been approved by the Minister of
Justice in its Decision Letter No. C-17509
HT.01.04.TH.99 dated October 12, 1999.
Pada tanggal 31 Maret 2014, jumlah saham yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak
780 juta saham.
As of March, 2014, the total number of shares
listed on the Indonesia Stock Exchange are 780
million shares.
Pada bulan Juni 2000, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Lautan Luas I
Tahun 2000") dengan nilai nominal sebesar
Rp200.000 yang terdiri dari Obligasi seri A
dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 16,75%
per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat
bunga tetap dan mengambang dimana bunga
yang dibayar untuk pertama kalinya adalah
sebesar 16,75% per tahun dengan bunga yang
dibayar untuk kedua sampai dengan kesepuluh
kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata
tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu
enam bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT
Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk selama lima tahun
hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga
Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25%
per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal
29 Juni 2005 dan sudah dilunasi.
In June 2000, the Company issued unseccured
bonds (" Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000")
with a total face value of Rp200,000 consist of
Series A bonds which bore interest at the fixed
rate of 16,75% per annum and Series B bonds
which bore interest at the fixed rate of 16,75% per
annum for the first payment date and floating
interest for the second to tenth interest payment
dates computed on the basis of the average
interest of the six-month rupiah time deposit rates
of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB
Buana Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk determined five banking days prior
to the interest due date plus a premium of 3.25%
per annum. The bonds matured and were fully
paid on June 29, 2005.
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. b.
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris : : President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris : : Vice President Commissioner
Komisaris Independen : : Independent Commissioner
Komisaris Independen : : Independent Commissioner
Public Offering of Shares and Issuance of
Bonds (continued)
Zaenal Arifin
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III
Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar
Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar
11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada
tanggal 26 Maret 2013 dan sudah dilunasi.
Pranata Hajadi
Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas II
Tahun 2003”) dengan nilai nominal sebesar
Rp300.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan
tingkat bunga tetap yaitu sebesar 14,25% per
tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga
tetap dan mengambang dimana bunga yang
dibayar untuk pertama kali sampai dengan
keempat kalinya adalah sebesar 14,25% per tahun
dan bunga yang dibayar untuk kelima kali sampai
dengan kedua puluh kalinya, besarnya dihitung
berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito
rupiah berjangka waktu tiga bulan dari PT Bank
Central Asia Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk
dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
selama lima hari kerja Bank sebelum penentuan
tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi
sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo
pada tanggal 24 Juni 2008 dan sudah dilunasi.
In June 2003, the Company issued unsecured
bonds (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) with
a total face value of Rp300,000 represented by
Series A bonds which bore interest at the fixed
rate of 14.25% per annum and Series B bonds
which bore interest at the fixed rate of 14.25% per
annum for the first until the fourth interest payment
dates and floating interest for the fifth to the
twentieth interest payment dates computed on the
basis of the average interest of the three-month
rupiah time deposit rates of PT Bank Central Asia
Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk and PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk determined five
banking days prior to the interest due date plus a
premium of 3.25% per annum. The bonds matured
and were fully paid on June 24, 2008.
Hari Slamet Widodo
Joan Fudiana
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Berkelanjutan I
Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") dengan nilai
nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga
tetap sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini jatuh
tempo pada tanggal 19 Juni 2018.
In June 2013, the Company issued unsecured
bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas
Tahap I Tahun 2013") with a total face value of
Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of
9.75% per annum. The bonds will matured on
June 19, 2018.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan
dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H.,
No. 82 tanggal 18 September 2013, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada
tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of meeting, which were
notarized under deed No. 82 dated September 18,
2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the
composition of the Company's Board of
Commissioners and Directors as of March 31,
2014 and December 31, 2013 as follows:
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
In March 2008, the Company issued unsecured
bonds ("Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008")
with a total face value of Rp500,000 which bear
interest at the fixed rate of 11.65% per annum.
The bonds matured and were fully paid on March
26, 2013.
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Penawaran Umum Saham dan Penerbitan
Obligasi (lanjutan)
Unless Otherwise Stated)
12
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners
(lanjutan) (continued)
Direksi Board of Directors
Presiden Direktur : : President Director
Wakil Presiden Direktur : : Vice President Director
Direktur : : Director
Direktur : : Director
Direktur : : Director
Direktur : : Director
Ketua Komite Audit : : Chief of Audit Committee
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Ketua Unit Audit Internal : : Chief of Internal Audit
Pengawas Unit Audit Internal : : Supervisor of Internal Audit
Fransiskus Joseph A.
Hari Slamet Widodo
Berdasarkan surat Perusahaan No.
696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, Sekretaris
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31
Desember 2013 adalah Herman Santoso.
Based on the Company’s letter No. 696/HRD/VI/97
dated June 2, 1997, the Company’s Corporate
Secretary as of Smarch 31, 2014 and December
31, 2013 is Herman Santoso.
Berdasarkan surat Keputusan Presiden Direktur
Perseroan tanggal 14 Desember 2009, susunan
unit audit internal perusahaan pada tanggal 31
Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Aries Danni Susilo
Shiska Valentina
Based on the President Director's decision dated
December 14, 2009, the composition of the
Company's Internal audit as of Marc 31, 2014 and
2013 is as follows:
Indrawan Masrin
Danny Suryadi Adenan
Jimmy Masrin
Joshua Chandraputra Asali
Herman Santoso
Soewandhi Soekamto
Based on circulation resolution the Board of
Commissioners' dated June 3, 2011 the members
of the Company’s Audit Committee as of March
31, 2014 and December 31, 2013 as follows:
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal
3 Juni 2011, susunan Komite Audit Perusahaan
pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember
2013 adalah sebagai berikut:
Elisabeth Usmani
13
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners
(lanjutan) (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasi Financial Statements
The consolidated financial statements have been
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
("SAK''), which consist of the Statements and
Interpretations issued by the Financial Accounting
Standards Board of the Indonesian Institute of
Accountants ("DSAK'') and the Regulations and
the Guidelines on Financial Statement
Presentation and Disclosures issued by the
Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). As disclosed
further in Note 2r to the consolidated financial
statements, a revised accounting standard on
business combination for entities under common
control has been adopted effective January 1,
2013.
The Company and Subsidiaries (collectively
referred to hereafter as "the Group") had
approximately 3,441 and 3,317 employees as of
March 31, 2014 and December 31, 2012,
respectively.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia ("SAK"), yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia ("DSAK") dan Peraturan-
peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti
diungkapkan dalam catatan 2r terkait laporan
keuangan konsolidasian, standar akuntansi
tentang kombinsi bisnis entitas sepengendali yang
telah direvisi, diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2013.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak
(selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai "Grup") pada tanggal 31 Maret 2014 dan
31 Desember 2013 masing-masing berkisar 3.441
orang dan 3.317 orang.
PT Caturkarsa Megatunggal adalah entitas induk
langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas
induk terakhir dalam Grup.
PT Caturkarsa Megatunggal is the immediate
parent company of the Company and also the
ultimate parent company of the group.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian yang telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit pada tanggal 31 Maret
2014.
The management of the Group is responsible for
the preparation and presentation of the
accompanying consolidated financial statements
that were completed and authorized to be issued
on Mach 31, 2014.
14
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasi (lanjutan) Financial Statements (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009),
“Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri”, yang mengatur mengenai
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang
berada dalam pengendalian suatu entitas induk,
dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak,
pengendalian bersama, dan entitas asosiasi ketika
laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan.
The Group has adopted SFAS 4 (Revised 2009),
”Consolidated and Separate Financial
Statements”, which provides for the preparation
and presentation of consolidated financial
statements for a group of entities under the control
of a parent, and the accounting for investments in
subsidiaries, jointly controlled entities and
associated entities when separate financial
statements are presented as additional
information.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga
ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau
kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of
acquisition, being the date on which the Company
obtains control, and continues to be consolidated
until the date such control ceases. Control is
presumed to exist if the Company owns, directly or
indirectly through Subsidiaries, more than half of
the voting power of an entity. Control also exists
when the Company owns half or less of the voting
power of an entity when there is:
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata
uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di
dalam Grup menetapkan mata uang fungsional
sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan
keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan
mata uang fungsional tersebut.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present receipts and disbursements of cash and
cash equivalent classified into operating, investing
and financing activities.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian rupiah (Rp),
which is also the functional currency of the
Company. Each entity in the Group determines its
own functional currency and items included in the
financial statements of each entity are measured
using that functional currency.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun
dengan metode langsung, menyajikan penerimaan
dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan basis akrual yang diukur dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk
beberapa akun tertentu yang disajikan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis using the historical
cost concept of accounting, except for certain
accounts which are stated on the bases described
in the related accounting policies for those
accounts.
15
(Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
(a) (a)
(b) (b)
(c) (c)
(d) (d)
• •
• •
• •
• •
• •
• •
• •
power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional entitas
berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
kekuasaan untuk menunjuk atau
mengganti sebagian besar direksi atau
organ pengatur setara dan mengendalikan
entitas melalui direksi atau organ tersebut;
atau
mereklasifikasi bagian induk atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif lainnya
ke laporan laba rugi, atau mengalihkan
secara langsung ke saldo laba.
reclassifies its share of components previously
recognized in other comprehensive income to
profit or loss or retained earnings, as appropriate.
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
recognizes the fair value of the consideration
received;
power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that
board or body; or
kekuasaan untuk memberikan suara
mayoritas pada rapat dewan direksi atau
organ pengatur setara dan mengendalikan
entitas melalui direksi atau organ tersebut.
power to cast the majority of votes at meetings of
the board of directors or equivalent governing body
and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed
to the non-controlling interests (NCI) even if the losses
create an NCI deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company:
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
recognizes the fair value of any investment
retained;
mengakui setiap perbedaan yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi; dan
recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
and
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor
lain;
menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas,
bila ada;
derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any;
16
(Expressed in Millions of Rupiah,
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Tahun
Penyertaan/
March December March December
Domicile Acquisition 2014 2013 2014 2013
Entitas Anak yang
dimiliki secara langsung/
Directly Owned Subsidiary
Lautan Luas Singapore, Pte., Ltd. Singapura/ 1999 100,0000 100,0000 1.112.734 1.236.004
Singapore
PT Cipta Mapan Logistik Jakarta 2001 99,9995 99,9995 529.612 520.331
PT Lautan Natural Krimerindo Mojokerto 2010 99,9880 99,9880 306.080 308.639
PT Liku Telaga Gresik 1997 53,3800 53,3800 191.166 173.359
PT Dunia Kimia Jaya Bekasi 1997 99,9000 99,9000 101.789 102.841
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian
dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika
pengendalian atas entitas anak hilang, bagian
kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut
diukur kembali pada nilai wajarnya dan
keuntungan/kerugian yang dihasilkan diakui
dalam laba rugi.
Changes in a parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in the loss of control are
accounted for as equity transactions. When control
over a previous subsidiary is lost, any remaining
interest in the entity is remeasured at the fair value and
the resulting gain or loss is recognized in profit or loss.
Production
Chemical Production
1985 Produsen kimia/
Chemical Production
1979 Produsen kimia/
2012 Produsen krimer nabati/
Name of Subsidiary Operations of Business
Non Dairy Creamer
Nama Entitas Anak/ Domisili/ Year of of Commercial Nature
2002 Distribusi/Distribution
2002 Jasa/Services
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung maupun
tidak langsung pada Perusahaan, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net
assets of the Subsidiaries not attributable, directly or
indirectly, to the Company, which are presented in the
consolidated statements of comprehensive income and
under the equity section of the consolidated statements
of financial position, respectively, separately from the
corresponding portion attributable to the owners of the
Parent Entity.
Seluruh transaksi material dan saldo akun
antar perusahaan (termasuk laba atau rugi
yang signifikan yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Entitas
Anak dengan persentase pemilikan lebih dari
50% baik dimiliki secara langsung maupun
tidak langsung:
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and the following
Subsidiaries which are more than 50% owned, directly
and indirectly:
Commencement Jenis Usaha/ (Direct and Indirect) Total Assets*)
Percentage (%)
Komersial/ of ownership Total Aset/
Persentase (%)
Pemilikan
Tahun (Langsung dan
Beroperasi Tidak Langsung)/
Secara
All material intercompany transactions and account
balances (including the related significant unrealized
gains or losses) have been eliminated.
17
(Expressed in Millions of Rupiah,
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Tahun
Penyertaan/
March December March December
Domicile Acquisition 2014 2013 2014 2013
PT White Oil Nusantara Gresik 2000 99,9980 99,9980 150.197 124.485
PT Pacinesia Chemical Industry Jakarta 1997 99,9750 99,9750 145.128 121.941
PT Mahkota Indonesia Jakarta 1969 Produsen kimia/ 53,3800 53,3800 108.274 90.546
PT Advance Stabilindo Bekasi 1994 99,0000 99,0000 85.345 75.690
Industry
PT Indonesian Acids Jakarta 1969 53,3800 53,3800 79.014 65.710
Industry
PT Metabisulphite Nusantara Gresik 2000 99,9970 99,9970 49.731 47.885
PT Dunia Kimia Utama Ogan Ilir 1997 53,3800 53,3800 36.618 34.674
PT Lautan Sulfamat Lestari Jakarta 2000 99,0000 99,0000 35.463 33.586
PT Strategic Partner Solution Jakarta 2002 99,8200 99,8200 27.374 22.069
PT Lautan Jasaindo Tangerang 1995 99,0630 99,0630 5.652 5.489
Entitas Anak yang
dimiliki secara tidak langsung/
Indirectly Owned Subsidiaries
PT Bahana Prestasi Jakarta 2006 99,9989 99,9989 251.988 251.972
PT Taruna Bina Sarana Jakarta 2007 55,0000 55,0000 146.579 150.331
Vietnam 2007 100,0000 100,0000 121.352 109.998
Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd. **) Thailand 2005 100,0000 100,0000 19.011 26.919
Linc Group International Pte., Ltd. Singapura/ 2008 Jasa transportasi/ 100,0000 100,0000 13.795 10.136
Singapore Transportation Services
Lautan Luas Trading China 2007 100,0000 100,0000 4.583 5.880
(Shanghai) Co., Ltd. **)
Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd. Singapura/ 2008 Jasa transportasi/ 55,00000 55,00000 9.891 8.703
Singapore Transportation Services
PT Integrated Logixtream Jakarta 2005 99,5200 99,5200 8.627 8.234
Linc Logistic International China 2011 Jasa transportasi/ 100,0000 100,0000 2.036 2.752
(Shanghai) Co., Ltd. Transportation Services
PT Linc Knowledge Academy Jakarta 2010 51,0000 51,0000 1.380 1.316
Education Service
PT Linc Solutions Jakarta 2007 99,8200 99,8200 765 778
PT Deli Serdang Tirta Sarana Deli Serdang 2011 - Jasa/ Service 51,0000 51,0000 605 598
Transportation Services
*) jumlah aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations
**) entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. / subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.
2001 Produsen kimia/
Chemical Production
1989 Produsen kimia/
Persentase (%)
Pemilikan
2003 Jasa/Services
1995 Jasa/Services
1993 Produsen kimia/
Chemical Production
2002 Produsen kimia/
Chemical Production
Komersial/ of ownership
2001 Produsen kimia/
Chemical Production
Chemical Production
1971
Chemical Production
1996 Produsen kimia/
Chemical Production
1971
Total Aset/
Commencement Jenis Usaha/ (Direct and Indirect) Total Assets*)
Tahun (Langsung dan
Beroperasi Tidak Langsung)/
Secara Percentage (%)
2002 Jasa Transportasi/
Transportation Services
2007 Jasa/Services
Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. **) 2010 Manufaktur dan Distribusi/
Nama Entitas Anak/ Domisili/ Year of of Commercial Nature
Name of Subsidiary Operations of Business
Produsen kimia/
Chemical Production
2008
2006 Jasa/Services
2011
2010 Jasa Pendidikan/
Manufacturing and
Distribution
2006 Distribusi/Distribution
2008
2008 Distribusi/Distribution
2007 Jasa/Service
18
(Expressed in Millions of Rupiah,
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
Pada tanggal 15 April 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada ASI
sebanyak 9.600 saham dengan nilai Rp9.600
dengan persentase kepemilikan dari 98,62%
menjadi 99%.
On April 15, 2013, the Company increased its
investment in ASI by 9,600 shares totaling Rp9,600,
and the percentage of ownership changed from 98.62%
to 99%.
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 10.100 saham dengan nilai Rp10.100
sehingga persentase kepemilikan meningkat dari
99,98% menjadi 99,986%.
On January 15, 2013, the Company increased its
investment in LNK by 10,100 shares totaling Rp10,100
and the percentage of ownership increased from
99.98% to 99.986%.
On July 22, 2013, the Company increased its
investment in LNK by 9,125 shares totaling Rp9,125
and the percentage of ownership increased from
99.986% to 99.988%.
PT Cipta Mapan Logistik (CML) PT Cipta Mapan Logistik (CML)
Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LNK
sebanyak 9.125 saham dengan nilai Rp9.125
sehingga persentase kepemilikan meningkat dari
99,986% menjadi 99,988%.
Pada tanggal 27 Maret 2013, CML meningkatkan
penyertaan saham pada PT Bahana Prestasi
sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920
sehingga kepemilikan berubah menjadi
99,9989%.
On March 27, 2013 CML increased its investment in PT
Bahana Prestasi by 25,920 ordinary shares totaling
Rp25,920, and the percentage of ownership changed
to become 99.9989%.
Pada tanggal 27 Maret 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada CML
sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920
sehingga persentase kepemilikan meningkat dari
99,9994% menjadi 99,9995%.
On March 27, 2013, the Company increased its
investment in CML by 25,920 shares totaling Rp25,920
and the percentage of ownership increased from
99.9994% to 99.9995%.
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
- -
-Kurs historis -Historical rates
- -
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
Profit and loss accounts Average rates of exchange (in
full amounts) during the year
(US$1 to Rp11,755 and US$1
to Rp10,563 in 2014 and 2013,
respectively, to US$1)
Equity accounts
Assets and liabilities
The resulting difference arising from the
translation of the financial statements of foreign
subsidiaries is presented as “Cumulative
Translation Adjustments” under the equity section
of the consolidated statements of financial
position.
March 31, 2014
Middle rate (in full amounts) as
of consolidated statements of
financial position date
(Rp11,404 and Rp12,189 as
published by Bank Indonesia
on March 31, 2014 and
December 31, 2013,
respectively, to US$1)
Based on SFAS 11 on “Foreign Currency
Translation”, the accounts of foreign subsidiaries
were translated into rupiah amounts on the
following basis:
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
Berdasarkan PSAK 11, mengenai “Penjabaran
Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”, akun-
akun Entitas Anak di luar negeri dikonversikan ke
mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut:
Kurs tengah Bank
Indonesia (rupiah penuh)
pada tanggal laporan
posisi keuangan
konsolidasian (Rp11.404
dan Rp12.189 per 1
Dolar Amerika Serikat
masing-masing pada
tanggal 31 Maret 2014
dan 31 Desember 2013)
Kurs rata-rata Bank
Indonesia (rupiah penuh)
selama tahun berjalan
(Rp11.755 dan Rp10.563
per 1 Dolar Amerika
Serikat, masing-masing
pada tahun 2014 dan
2013)
Aset dan liabilitas
Akun-akun laba rugi
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Akun-akun ekuitas
(Expressed in Millions of Rupiah,
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Entitas Anak Luar Negeri disajikan secara terpisah
pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih Kurs
Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
20
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
c. Instrumen keuangan c. Financial instruments
1. Aset Keuangan 1. Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Lautan Luas
Singapore Pte.,Ltd. entitas anak, mengubah mata
uang fungsional dan pencatatan dari Dolar
Singapura ke Dolar Amerika Serikat.
Effective January 1, 2012, Lautan Luas Singapore
Pte.,Ltd, a subsidiary, changed its functional and
recording currency from Sin$ to US$.
The Group has applied SFAS 50 (Revised 2010),
“Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55
(Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, and SFAS 60,
“Financial Instruments: Disclosures”.
All financial assets are recognized initially at
fair value plus transaction costs, except in the
case of financial assets which are recorded at
fair value through profit or loss.
The Company’s investments in its associated
companies are accounted for using the equity
method. All other investments are carried at cost
(cost method).
Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi
2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada
nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya
transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat
pada nilai wajar melalui laba rugi.
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur
dengan menggunakan metode ekuitas. Penyertaan
saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan
(cost method ).
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi
2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan
tersedia untuk dijual, atau instrumen derivatif
yang dirancang sebagai instrumen lindung nilai
yang efektif. Grup menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal dan,
jika diperbolehkan dan diperlukan,
mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset
tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of SFAS 55
(Revised 2011) are classified as financial
assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments,
available-for-sale financial assets, or as
derivatives designated as hedging instruments
in an effective hedge, as appropriate. The
Group determines the classification of its
financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
the designation of such assets at each
reporting date.
21
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)
Subsequent measurement
● ●
● ●
Financial assets at fair value through profit
or loss include financial assets held for
trading and financial assets designated
upon initial recognation at fair value
through profit or loss.
Loan and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest
rate method. Gain and losses are
recognized in the consolidated statements
of comprehensive income when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan,
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan tersebut dicatat sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat pinjaman dan
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, maupun melalui
proses amortisasi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi termasuk aset
keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai
wajar melalui laporan rugi laba.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pengukuran setelah pengakuan awal
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara
kas, penempatan jangka pendek, piutang
usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak
berjangka, piutang pihak-pihak berelasi,
piutang pihak ketiga, uang jaminan dan
keanggotaan klub.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31
Desember 2013 Perusahaan memiliki
penempatan jangka pendek. Aset keuangan
ini diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
The Group’s financial assets include cash and
cash equivalents, short-term investments,
trade receivables, non-trade receivables,
advances, forward contracts, due from related
parties, due from third party, refundable
deposits and membership deposits.
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
As of March 31, 2014 and December 31,
2013, the Company entered into short-term
investments. This financial asset was
measured at fair value through profit or
loss.
Financial assets at fair value through profit
or loss.
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
22
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
● ● Held-to-maturity (HTM) investments
● Aset keuangan tersedia untuk dijual ●
Membership deposits are classified in this
category.
Aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo jika Grup memiliki
maksud dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(lanjutan)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah
aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam ketiga kategori
sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset
keuangan atau kerugian yang belum
terealisasi diakui dalam ekuitas sampai
investasi tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada saat itu, keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Pada tanggal 31 March 2014 dan 31
Desember 2013, Grup tidak memiliki
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Keanggotaan klub diklasifikasikan dalam
kategori ini.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available for sale or are not classified in
any of the three preceding categories. After
initial measurement, AFS financial assets
are measured at fair value with unrealized
gains or losses recognized in
stockholders's equity until the investment
in derecognized. At the time, the
cumulative gain or loss previously
recognized in stockholder's equity shall be
reclassified to profit or loss as a
reclassification adjustment.
The Group's cash and cash equivalents,
trade receivables, non-trade receivables,
advances, due from related parties, due
from third party and refundable deposits
are included in this category.
Non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed
maturities are classified as HTM when the
Group has the positive intention and ability
to hold them to maturity.
After initial measurement, HTM
investments are measured at amortized
cost using the effective interest method.
As of March 31, 2014 and December 31,
2013, the Group does not have HTM
investments.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, uang muka, piutang pihak-pihak
berelasi, piutang pihak ketiga dan uang
jaminan milik Grup termasuk dalam kategori
ini.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Available-for-sale (AFS) financial assets
23
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
● ●
Financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in this case of loans and
borrowings, include directly attributable
transaction costs.
Financial liabilities within the scope of SFAS
55 (Revised 2011) are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
loans and borrowings, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The Group
determines the classification of its financial
liabilities at initial recognition.
The Group’s financial liabilities include bank
loans, trade payables, non-trade payables,
accrued expenses, forward contracts, cross-
currency interest swap contracts, long-term
debts and due to related parties.
Liabilitas derivatif termasuk dalam kategori
ini.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss include financial liabilities held
for trading and financial liabilities
designated upon initial recognition at fair
value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi termasuk
liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
dan liabilitas keuangan yang ditetapkan
pada saat pengakuan awal untuk diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55
(Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang,
atau derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang
efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan
klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat
pengakuan awal.
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan
utang, termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Keuntungan atau kerugian atas Liabilitas
yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka telah
diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat. Liabilitas
derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif.
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
Gain and losses on liabilities held for
trading are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan Grup termasuk utang bank,
utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih
harus dibayar, kontrak berjangka, kontrak swap
mata uang asing dengan suku bunga, utang
jangka panjang dan utang pihak-pihak berelasi.
Derivative liabilities are included in this
category.
Financial liabilities are classified as held for
trading if they are acquired for the purpose
of selling or repurchasing in the short term.
Derivative liabilities are also classified as
held for trading unless they are designated
as effective hedging instruments.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss.
24
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING(lanjutan) POLICIES (continued)
c. c.
2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)
● ●
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Offsetting of Financial Instruments
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan
utang selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui
proses amortisasi suku bunga efektif.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan
hanya jika, saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan
terdapat maksud untuk menyelesaikan secara
neto, atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Utang bank, utang usaha, utang lain-lain,
biaya yang masih harus dibayar, utang
jangka panjang dan utang pihak-pihak
berelasi milik Grup termasuk dalam kategori
ini.
Gains and losses are recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income when the liabilities are
derecognized as well as through the EIR
amortization process.
Amortized cost is computed using the
effective interest method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi dengan penyisihan
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi dan biaya yang merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and
borrowings are subsequently measured at
amortized cost using the effective interest
rate (EIR) method.
Pinjaman dan utang Loans and borrowings
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statements of financial
position if, and only if, there is a curently
enforceable legal right to offest the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
The Group’s bank loans, trade payables,
non-trade payables, accrued expenses,
long-term debts and due to related parties
are included in this category.
25
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments
Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment
5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi 5. Amortized Cost of Financial Instruments
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan adanya
perbedaan risiko kredit counterparty antara
instrumen yang diperdagangkan di pasar
tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk
posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai
wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit
Grup terkait dengan instrumen harus
diperhitungkan.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan metode suku bunga efektif dikurangi
penyisihan penurunan nilai dan pembayaran
atau pengurangan pokok. Perhitungan ini
mencakup seluruh premi dan diskonto pada
saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi
serta komisi yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian Grup mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at the end of each
consolidated statement of financial position
date whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of financial
assets is impaired.
The fair value of financial instruments that are
traded in active market at each reporting date
is determined by reference to quoted market
prices or dealer price quotations (bid price for
long position and ask price for short position),
without any deduction for transaction costs.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques may
include using recent arm’s length market
transactions, reference to the current fair value
of another instrument that is substantially the
same, discounted cash flow analysis, or other
valuation models.
The Group adjusts the price in the more
advantageous market to reflect any
differences in counterparty credit risk between
instruments traded in that market and the ones
being valued for financial asset positions. In
determining the fair value of financial liability
positions, the Group’s own credit risks
associated with the instruments are taken into
account.
Amortized cost is computed using the effective
interest rate method less any allowance for
impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap
tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan
pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga
pedagang efek (harga penawaran untuk posisi
beli dan harga permintaan untuk posisi jual),
tidak termasuk pengurangan apapun untuk
biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan
yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang
berkeinginan dan memahami (recent arm’s
length market transactions ), penggunaan nilai
wajar terkini instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lain.
26
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets (continued)
(lanjutan)
● ●
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first assesses
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that
are individually significant, or collectively
for financial assets that are not individually
significant.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset,
whether significant or not, the asset is
included in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and the
group is collectively assessed for
impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be,
recognized are not included in a collective
assessment of impairment.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Grup menentukan apakah
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan yang
jumlahnya tidak signifikan secara individual.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan
atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan
ke dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi
kerugian kredit masa datang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi kas masa datang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Jika
"pinjaman yang diberikan dan piutang" aset
keuangan memiliki suku bunga variabel,
tingkat diskonto untuk mengukur kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
terkini.
Financial assets carried at amortized cost
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset's carrying amount and
the present value of estimated future cash
flow (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred).
The present value of the estimated future
cash flows is discounted at the financial
asset's original effective interest rate. If a
"loans and receivables" financial asset has
a variable interest rate, the discount rate
for measuring impairment loss is the
current effective interest rate.
27
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. c.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets (continued)
(lanjutan)
● ●
● ●
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan
yang diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized costs
(continued)
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai tersebut diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambah atau dikurangi dengan
menyesuaikan akun penyisihan. Jika di
masa mendatang penghapusan tersebut
dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan
tersebut diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Aset keuangan yang tersedia untuk
dijual
Dalam hal instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
tersedia untuk dijual, bukti objektif
menurunnya nilai, termasuk penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang
pada nilai wajar dari investasi dibawah biaya
perolehannya.
If, in a subsequent period, the amount of
the estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance account. If a future write-off is
later recovered, the recovery is recognized
in the consolidated statements of
comprehensive income.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
recognized in the consolidated statements
of comprehensive income. Interest income
continues to be accrued on the reduced
carrying amount based on the original
effective interest rate of the asset. Loans
and receivables, together with the
associated allowance, are written-off when
there is no realistic prospect of future
recovery and all collateral has been
realized or has been transferred to the
Group.
AFS financial assets
In the case of an equity investment
classified as an AFS financial assets,
objective evidence would include a
significant or prolonged decline in the fair
value of the investment below its cost.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui
penggunaan akun penyisihan dan jumlah
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Penghasilan
bunga selanjutnya diakui sebesar nilai
tercatat yang diturunkan nilainya,
berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal
dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan
dan piutang, beserta dengan penyisihan
terkait, dihapuskan jika tidak terdapat
kemungkinan pemulihan di masa depan
yang realistik dan semua jaminan telah
terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup.
Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instuments (continued)
28
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets (continued)
(lanjutan)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai,
kerugian kumulatif - yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan dengan nilai
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan
nilai investasi yang sebelumnya diakui pada
laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas
ke dalam laba atau rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak
dihapuskan melalui laba atau rugi;
sedangkan peningkatan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the
cummulative loss - measured as the
difference between the acquisition cost and
the current fair value, less any impairment
loss on that investment previously
recognized in profit or loss - reclassified
from stockholder's equity to profit or loss.
Impairment losses on equity investments
are not reserved through the profit or loss;
increases in their fair value after
impairment are recognized in equity.
In the case of a debt instrument classified
as an AFS financial asset, impairment is
assessed based on the same criteria as
those for financial assets carried at
amortized cost. Future interest income is
based on the reduced carrying amount and
is accrued based on the rate of interest
used to discount future cash flows for the
purpose of measuring impairment loss.
Such accrual is recorded as part of the
“Finance Income” account in the
consolidated statements of comprehensive
income. If, in a subsequent year, the fair
value of a debt instrument increases and
the increase can be objectively related to
an event occurring after the impairment
loss was recognized in profit or loss, the
impairment loss is reversed through profit
or loss.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset
keuangan yang dicatat sebesar biaya
perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga
di masa mendatang didasarkan pada nilai
tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui
berdasarkan suku bunga yang digunakan
untuk mendiskonto arus kas masa datang
dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Penghasilan bunga yang masih harus
dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari
akun “Penghasilan Keuangan” dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya,
nilai wajar atas instrumen utang meningkat
dan peningkatan tersebut secara obyektif
dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai
melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.
29
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
7. 7.
Aset Keuangan Financial assets
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial,
atau modifikasi secara substansial persyaratan
dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran
atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih
antara nilai tercatat masing-masing liabilitas
diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated as
a derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is
recognized in profit or loss.
A financial asset (or where applicable, a part
of a financial asset or part of a group of similar
financial assets) is derecognized when: (1) the
rights to receive cash flows from the asset
have expired; or (2) the Group has transferred
its rights to receive cash flows from the asset
or has assumed an obligation to pay the
received cash flows in full without material
delay to a third party under a “pass-through”
arrangement; and either (a) the Group has
transferred substantially all the risks and
rewards of the asset, or (b) the Group has
neither transferred nor retained substantially
all the risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah
mentransfer hak kontraktual mereka untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau berkewajiban untuk membayar
arus kas yang diterima secara penuh tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga
dalam perjanjian pass-through; dan baik (a)
Grup telah secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b)
Grup secara substansial tidak mentransfer atau
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu
aset, namun telah mentransfer kendali atas aset
tersebut.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or has expired.
30
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
8. Instrumen Keuangan Derivatif 8.
d. d.
Perusahaan menandatangani kontrak interest
rate swap untuk tujuan mengelola risiko
perubahan suku bunga yang berasal dari
liabilitas jangka panjang - pinjaman investasi
Perusahaan dengan suku bunga tetap.
Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak
ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai
yang memenuhi syarat (qualifying hedge
relationship ) dan pada awalnya diakui pada nilai
wajar pada tanggal kontrak derivatif
ditandatangani dan kemudian diukur kembali
pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai
aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif
dan sebagai liabilitas keuangan apabila nilai
wajar negatif.
The Company enters into and engages in
interest rate swap instruments for the purpose
of managing its interest rate exposures
emanating from the Company's long-term
liability - investment loans with fixed interest
rates. These derivative financial instruments
are not designated in a qualifying hedge
relationship and are initially recognized at fair
value on the date on which a derivative is
entered into and are subsequently re-
measured at fair value. Derivatives are carried
as financial assets when the fair value is
positive and as financial liabilities when the fair
value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar derivatif selama tahun
berjalan yang tidak memenuhi persyaratan
sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung
pada laba rugi.
Any gains or losses arising from changes in
fair value of derivatives during the year that do
not qualify for hedge accounting are taken
directly to profit or loss.
The Group has applied SFAS 7 (Revised 2010),
“Related Party Disclosures”. This revised SFAS
requires disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments, in the consolidated and separate
financial statements of a parent, and also applies
to individual financial statements.
Derivative Financial Instruments
Derivative assets and liabilities are presented
under current assets and liabilities. Embedded
derivative, if any, is presented with the host
contract on the consolidated statements of
financial position, which presentation
represents an appropriate disclosure of overall
future cash flows for the instrument taken as a
whole.
Transaction with Related Parties
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-
masing sebagai aset lancar dan liabilitas lancar.
Derivatif melekat, bila ada, disajikan bersama
dengan kontrak utamanya pada laporan posisi
keuangan konsolidasian yang mencerminkan
penyajian yang tepat atas pengungkapan
seluruh arus kas pada masa datang dari
instrumen tersebut secara keseluruhan.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Grup telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi
ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual.
Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif
dan penyelesaian dari instrumen derivatif
dibebankan pada laba rugi.
The net changes in fair value of derivative
instruments and settlement of derivative
instruments are credited or charged to profit or
loss.
31
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
d. d.
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transaction with Related Parties (continued)
(lanjutan)
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan
dan/atau Entitas Anak jika:
All significant transactions with related parties are
disclosed in Note 7.
Langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i)
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Perusahaan dan/atau Entitas Anak; (ii)
memiliki kepentingan dalam Perusahaan
dan/atau Entitas Anak yang memberikan
pengaruh signifikan atas Perusahaan dan/atau
Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Perusahaan dan/atau Entitas
Anak.
Directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, is
controlled by, or is under common control with,
the Company and/or Subsidiaries (ii) has an
interest in the Company and/or Subsidiaries
that gives it significant influence over the
Company and/or Subsidiaries; or (iii) has joint
control over the Company and/or Subsidiaries.
Suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan
dan/atau Entitas Anak.
The party is an associate of the Company
and/or Subsidiaries.
Suatu pihak adalah ventura bersama dimana
Perusahaan dan/atau Entitas Anak sebagai
venturer.
The party is a joint venture in which the
Company and/or Subsidiaries are venturers.
A party is considered to be related to the
Company and/or Subsidiaries if:
Suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan dan/atau Entitas
Anak.
The party is a member of the key management
personnel of the Company and/or
Subsidiaries.
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam Catatan 7.
Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari
individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d).
The party is a close member of the family of
any individual referred to in (a) or (d).
Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi
signifikan oleh atau di mana hak suara
signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir
(d) atau (e).
The party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for
which significant voting power in such entity
resides with, directly or indirectly, any
individual referred to in (d) or (e).
Suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan dan/atau Entitas Anak atau entitas
yang terkait dengan perusahaan dan/atau
Entitas Anak.
The party is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of the Company
and/or Subsidiaries, or of any entity that is a
related party of the Company and/or
Subsidiaries.
32
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
Inventories
The short-term investments are determined based
on the policies outlined in Note 2c.
Allowance for Impairment of Receivables
Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika ada,
ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan
2c.
Deposito berjangka dan penempatan jangka
pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak digunakan sebagai
jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits and other short-term investments
with maturities of three months or less at the date
of placement and not pledged as collateral for
loans are considered as “Cash Equivalents”.
Penempatan Jangka Pendek Short-term Investments
Allowance for impairment of receivables, if any, is
determined based on the policies outlined in Note
2c.
Persediaan
Cash and Cash Kas dan Setara Kas
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
Investasi dalam penyertaan jangka pendek
ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan
2c.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
neto (the lower of cost or net realizable value ).
Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan
metode rata-rata tertimbang (weighted-average
method) .
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determining using the
weighted-average method.
Investments in Associated CompaniesInvestasi pada Entitas Asosiasi
Allowance for inventory obsolescence is provided
to reduce the carrying value of inventories to their
net realizable value.
Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method ).
The Group’s investments in its associated
companies are accounted for using the equity
method. An associated company is an entity in
which the Group has significant influence. Under
the equity method, the cost of investment is
increased or decreased by the Group’s share in
net earnings or losses of, and dividends received
from, the associated company since the date of
acquisition.
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai
realisasi netonya.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan
menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi
adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai
pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode
ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau
dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi
neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi
sejak tanggal perolehan.
33
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
j. j.
k. k.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investments in Associated Companies
(continued)
Aset Tetap
Grup telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011),
"Aset Tetap" dan interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan ("ISAK") 25, "Hak atas Tanah".
The Group has adopted SFAS 16 (Revised 2011),
"Fixed Assets" and Interpretations of Financial
Accounting Standards ("ISAK") 25, "Landrights".
PSAK 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa ruang
lingkupnya meliputi properti yang dibangun atau
dikembangkan untuk digunakan sebagai properti
investasi dimasa depan tetapi belum memenuhi
kriteria sebagaimana ditetapkan dalam PSAK 13
(Revisi 2011) "Properti Investasi".
The Group determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Group’s investment in its associated companies.
The Group determines at each reporting date
whether there is any objective evidence that the
investments in the associated companies are
impaired. If this is the case, the Group calculates
the amount of impairment as the difference
between the recoverable amount of the
investments in associated companies and their
carrying values, and recognizes the amount in
profit or loss.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of landright
in the form of Building Usage Rights (Hak Guna
Bangunan or HGB), Business Uses Rights (Hak
Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak
Pakai or HP) when the land is initially acquired is
recognized as part of the cost of the land under
the "Fixed Assets" account and not amortized.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,
Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut
dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai,
dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil
dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas
asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan
kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive
income reflect the share of the results of
operations of the associated company. Where
there has been a change recognized directly in
the equity of the associated company, the Group
recognizes its share of any such changes and
discloses this, when applicable, in the
consolidated statements of changes in equity.
Unrealized gains and losses resulting from
transactions between the Group and the
associated companies are eliminated to the extent
of the Group’s interest in the associated
SFAS 16 (Revised 2011) provides that its scope
includes property that is being constructed or
developed for future use as investment property
but has not yet fulfilled the criteria set forth in
SFAS 13 (Revised 2011), "Investment Property".
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan
legal hak atas tanah dalam bentuk HAK Guna
Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan
Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali
diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui
tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup
dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa
investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung
jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas
asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya
dalam laba rugi.
Fixed Assets
34
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
k. k.
Tahun/Years
Landright
The extension or the legal renewal cost of
landright in the form of HGU, HGB and HP is
recognized as part of "Deffered Charges - Net"
account in the consolidated statements of
financial position and is amortized over the shorter
of the right's legal term and the land's economic
useful life.
3 - 5
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment loss, if any. Such
cost includes the cost of replacing part of the fixed
assets when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met. Likewise, when
performing regular major inspection for faults is a
condition for continuing to operate an item of fixed
assets, the cost of each major inspection is
recognized in the carrying amount of the fixed
assets as a replacement if the recognition criteria
are satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria are
charged to current operations.
Vehicles
Peralatan dan perabot kantor
Bangunan dan tangki 10 - 20
5 - 8
Furniture, fixture, and office equipment
Machineries and equipment
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai, jika perlu. Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada
saat inspeksi yang signifikan dilakukan sebagai
sebuah kondisi untuk terus mengoperasikan aset
tetap, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
dibebankan ke operasi berjalan.
Fixed Assets (continued)Aset Tetap (lanjutan)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset
tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam
penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is
presented as part of fixed assets. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate fixed assets account when the
construction is substantially completed and the
constructed asset is ready for its intended use.
Mesin dan peralatan
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Hak atas tanah untuk entitas anak
luar negeri diukur sebesar harga perolehan.
Setelah pengakuan awal, dicatat sebesar biaya
perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi
dan akumulasi penurunan nilai.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Landright of foreign subsidiaries is initially
measured at cost. Following initial recognition,
landright is measured at cost less accumulated
amortization and accumulated impairment.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang
diestimasi sebagai berikut:
Kendaraan
Hak atas Tanah
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau
pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU,
HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun
"Beban Ditangguhkan - Neto" pada laporan posisi
keuangan konsolidasian dan diamortisasi
sepanjang mana yang lebih pendek antara umur
hukum hak dan umur ekonomis tanah
5 - 20
45
Depreciation is calculated on the straight-line
basis over the estimated usefull lives of the assets
follows:
35
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
k. k.
l. l.
The Group has adopted SFAS 30 (Revised 2011),
“Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the
Substance of Transactions Involving the Legal
Form of a Lease”.
PSAK 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa
klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa
pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah
bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung
elemen tanah dan bangunan.
SFAS 30 (Revised 2011) prescribes separate
classification of each element as financial lease or
operating lease if a lease comprises land and
buildings.
ISAK 24 mensyaratkan entitas untuk menilai
apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang
mendasari dan memiliki hak yang sama secara
substansial atas penggunaan aset sebagaimana
sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini
adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan
bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan
pelaksanaan opsi yang termasuk dalam
persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika
suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal
sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi
tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan
dalam PSAK 30 (Revisi 2011).
ISAK 24 requires an entity to assess whether it
retains all the risks and rewards incidental to
ownership of an underlying asset and enjoys
substantially the same rights to its use as before
the arrangement; the primary reason for the
arrangement is to achieve a particular tax result,
and not to convey the right to use an asset and
an option is included on terms that make its
exercise almost certain. If a transaction involving
the legal form of a lease meets the above criteria,
such transaction should not be treated as required
in SFAS 30 (Revised 2011).
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dilaporkan dalam laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK 24 tidak
memberikan dampak yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.
The adoption of the revised SFAS and ISAK 24
have no significant impact on the financial
reporting and disclosures of the Group
Leases
Grup telah menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011),
“Sewa”, dan ISAK 24, “Evaluasi Substansi
Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk
Legal Sewa”.
Aset Sewaan
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. Any gain or
loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of the
asset) is recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan aset tetap
direview dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed and
adjusted prospectively, if appropriate, at each
financial year end.
Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)
36
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
l. l.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas.
Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode
selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee
recognizes finance lease as an asset and a
liability in its statements of financial position at an
amount equal to the fair value of the leased
property or, if lower, the present value of the
minimum lease payments. Minimum lease
payments are apportioned between the finance
charges and the reduction of the outstanding
liability. The finance charges are allocated to each
period during the lease term.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung
sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan
perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset
dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak
untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Aset Sewaan (lanjutan)
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi
diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan dasar garis
lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Lease asset held by the lessee under a finance
lease is depreciated consistently using the same
method used with that for depreciable assets that
are directly owned, or is fully depreciated over the
shorter of the lease term and its useful life, if there
is no reasonable certainty that the lessee will
obtain ownership by the end of the lease term.
Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan
dasar sewa pembiayaan disusutkan secara
konsisten dengan metode yang sama yang
digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau
disusutkan secara penuh selama jangka waktu
yang lebih pendek antara periode masa sewa dan
umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian
yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan
hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leases
The determination of whether an arrangement is,
or contains, a lease is based on the substance of
the arrangement at inception date and whether
the fulfillment of the arrangement is dependent on
the use of a specific asset and the arrangement
conveys a right to use the asset. A lease that
transfers substantially to the lessee all the risks
and rewards incidental to ownership of the leased
item is classified as a finance lease.
Leases which do not transfer substantially all the
risks and rewards incidental to ownership are
classified as operating leases. Operating lease
payments are recognized as an expense in the
consolidated statements of comprehensive
income on a straight-line basis over the lease
term.
37
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-financial Assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK)
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan
arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat
aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka
aset tersebut dipertimbangkan mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan
nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi
penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan
diakui pada laba rugi. Dalam menghitung nilai
pakai, estimasi arus kas masa depan neto
didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam
menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, digunakan harga penawaran pasar
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, menggunakan model penilaian yang
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang
tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of the
asset’s or its cash-generating unit (CGU)’s fair
value less costs to sell and its value in use, and is
determined for an individual asset, unless the
asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of
an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written down
to its recoverable amount. Impairment losses of
continuing operations are recognized in profit or
loss. In assessing the value in use, the estimated
net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the asset.
In determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be
identified, an appropriate valuation model is used
to determine the fair value of the asset. These
calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
SFAS 48 (Revised 2009) prescribes the
procedures to be employed by an entity to ensure
that its assets are carried at no more than their
recoverable amount. An asset is carried at more
than its recoverable amount if its carrying amount
exceeds the amount to be recovered through use
or sale of the asset. If this is the case, the asset is
described as impaired and this revised SFAS
requires the entity to recognize an impairment
loss. This revised SFAS also specifies when an
entity should reverse an impairment loss and
prescribes disclosures.
PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-
prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai
tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan
melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada
kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai
dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas
mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi
ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu
rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang
diperlukan.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau
pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu
aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat
digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam
suatu kombinasi bisnis) diperlukan maka Grup
membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset
tersebut.
The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists, or
when annual impairment testing for an asset (i.e.,
an intangible asset with an indefinite useful life, an
intangible asset not yet available for use, or
goodwill acquired in a business combination) is
required, the Group makes an estimate of the
asset’s recoverable amount.
38
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-financial Assets (continued)
(lanjutan)
a. a.
b. b.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah
tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya
maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang
telah diakui untuk aset tersebut pada tahun
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai
diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan
tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah
tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,
dengan dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
Significant changes with an adverse effect on
the enterprise have taken place during the
period, or will take place in the near future, in
the technological, market, economic or legal
environment in which the enterprise operates
or in the market to which the asset is
dedicated.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai
dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any,
are recognized in profit or loss under expense
categories that are consistent with the functions of
the impaired assets.
The reversal is limited so that the carrying amount
of the asset does not exceed its recoverable
amount, nor exceeds the carrying amount that
would have been determined, net of depreciation,
had no impairment loss been recognized for the
asset in prior periods. Reversal of an impairment
loss is recognized in profit or loss. After such a
reversal, the depreciation charge on the said
asset is adjusted in future periods to allocate the
asset’s revised carrying amount, less any residual
value, on a systematic basis over its remaining
useful life.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa
rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka
entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,
jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya.
An assessment is made at each annual reporting
period as to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill may
no longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the recoverable amount is
estimated. A previously recognized impairment
loss for an asset other than goodwill is reversed
only if there has been a change in the
assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment loss
was recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its
recoverable amount.
Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset
mungkin mengalami penurunan nilai, Grup
minimum mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
In assessing whether there is any indication that
an asset may be impaired, the Group should
consider, as a minimum, the following indications:
Selama periode tersebut, nilai pasar aset telah
turun secara signifikan lebih dari yang
diharapkan sebagai akibat dari berjalannya
waktu atau pemakaian normal.
During a certain period, the asset’s market
value has declined signficantly more than
would be expected as a result of normal
depreciation (amortization).
Perubahan signifikan dalam hal teknologi,
pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat
entitas beroperasi atau di pasar tempat aset
dikaryakan, yang berdampak merugikan
terhadap entitas, telah terjadi selama periode
tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat.
39
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-financial Assets (continued)
(lanjutan)
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
n. n.
Borrowing costs that are directly attributable to the
acquisitio, construction or production of a
qualifying asset, if any, are capitalized as part of
the cost of the related asset. Otherwise, borrowing
costs are recognized as expenses when incurred.
Borrowing costs consists of interests and other
financing charges that the Group incurs in
connection with the borrowing of funds.
Capitalization of Borrowing Costs
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset agar dapat digunakan sesuai dengan
maksudnya dan pengeluaran untuk aset
kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat
selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara
substantial untuk mempersiapkan aset kualifikasian
agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences
when the activities to prepare the qualifying asset
for its intended use are in progress, and the
expenditures for the qualifying asset and the
borrowing costs have been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when all
the activities necessary to prepare the qualifying
asset are substantially completed and ready for its
intended use.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung
dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan
aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian
biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman
lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya
lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan
peminjaman dana.
Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi
kapitalisasi pasarnya.
Net carrying amount exceeds the market
capitalization.
Terdapat bukti mengenai keusangan atau
kerusakan fisik aset.
Evidence is available that an asset has
become obsolete or is physically damaged.
Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu
dekat perubahan signifikan yang berdampak
merugikan sehubungan dengan seberapa jauh,
atau cara, suatu aset digunakan atau
diharapkan akan digunakan. Perubahan ini
termasuk dalam hal aset menjadi tidak
digunakan, rencana untuk menghentikan atau
restrukturisasi operasi yang di dalamnya suatu
aset digunakan, rencana untuk melepas aset
sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya,
dan penilaian ulang umur manfaat aset dari
tidak terbatas menjadi terbatas.
Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar
dari investasi telah meningkat selama periode
tersebut, dan kenaikan tersebut menurunkan
nilai terpulihkan aset secara material.
Market interest rates or market rates of return
on investments have increased during the
period, and those increases are likely to
decrease the asset’s recoverable amount
materially.
Significant changes with an adverse effect on
the enterprise have taken place during the
period, or are expected to take place in the
near future, to the extent to which, or in a
manner in which, an asset is used or is
expected to be used. These changes include
assets not to be used, planned to stop using or
restructuring operation which contain asset is
used, plan to dispose asset before initial
expected date, and reassessment of economic
life asset from indefinite to finite.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
40
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
o. o.
Transfers to investment property should be made
when, and only when, there is a change in use,
evidenced by the end of owner-occupation,
commencement of an operating lease to another
party or end of construction or development.
Transfers from investment property should be
made when, and only when, there is a change in
use, evidenced by the commencement of owner-
occupation or commencement of development
with a view to sell.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh
pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
selesainya pembangunan atau pengembangan.
Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk
dijual.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti
yang digunakan sendiri, Grup menggunakan
metode biaya pada tanggal perubahan
penggunaan. Jika properti yang digunakan Grup
menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat
properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset
tetap sampai dengan saat tanggal terakhir
perubahan penggunaannya.
Investment Properties Properti Investasi
Properti investasi Grup terdiri dari bagian dari tanah
dan bangunan yang dikuasai Grup untuk
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk
tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan
usaha sehari-hari.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya
perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika
ada, kecuali bagian tanah yang tidak disusutkan.
Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian
dari properti investasi yang ada pada saat
terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi;
dan tidak termasuk biaya harian penggunaan
properti investasi.
Investment properties are stated at cost including
transaction cost less accumulated depreciation
and impairment loss, if any, except for the parcels
of land which are not depreciated. Such cost
includes the cost of replacing part of the
investment properties, if the recognition criteria
are met, and does not include daily expenses on
the usage of the investment properties.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus selama umur manfaat bangunan,
dengan periode antara 10 sampai dengan 20 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the
building, which range from 10 to 20 years.
Investment properties of the Group consist of
parcels of land and buildings held by the Group to
earn rentals or for capital appreciation or both,
rather than for use in the production or supply of
goods or services or for administrative purposes
or sale in the ordinary course of business.
For a transfer from investment property to owner-
occupied property, the Group uses the cost
method at the date of change in use. If an owner-
occupied property becomes an investment
property, the Group records the investment
property in accordance with the fixed assets
policies up to the date of change in use.
An investment property should be derecognized
on disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from its disposal.
Gains or losses arising from the retirement or
disposal of investment property is credited or
charged to operations in the year the asset is
derecognized.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada
saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan
tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan
yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam laporan
laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.
41
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
p. Aset tidak berwujud p. Intangible assets
i. i.
ii. ii.
q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan q. Retirement and Employee Benefits
Karyawan
ii. when no future economic benefits are
expected from its use or disposal.
Aset tidak berwujud diukur sebesar nilai perolehan
pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal,
aset tidak berwujud dicatat pada nilai perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi
penurunan nilai. Umur manfaat aset tidak berwujud
dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset
tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi
selama umur manfaat ekonomi aset dan dievaluasi
apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai
untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode
amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur
terbatas direviu setidaknya setiap akhir tahun tutup
buku.
The intangible asset is measured on initial
recognition at cost. Following initial recognition,
the intangible asset is carried at cost less any
accumulated amortization and impairment losses.
The useful life of the intangible asset is assessed
to be either finite or indefinite. An intangible asset
with finite life is amortized over the asset’s useful
economic life and assessed for impairment
whenever there is an indication that the intangible
asset may be impaired. The amortization period
and the amortization method for an intangible
asset with a finite useful life are reviewed at least
at each financial year end.
Aset tidak berwujud dihentikan pengakuannya
pada saat:
Perusahaan dan entitas anak yang berkedudukan
di Indonesia telah menerapkan PSAK 24 (Revisi
2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi
dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang
meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya gaji
pembayaran cuti tahunan dan pembayaran cuti
sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya
imbalan pasca kerja, cuti-berimbalan jangka
panjang dan imbalan kesehatan pasca-kerja).
An intangible asset is recognized when the Group
is likely to obtain future economic benefits of the
intangible asset and the cost of the asset can be
measured reliably.
Aset tidak berwujud diakui jika Grup kemungkinan
besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa
depan dari aset tidak berwujud tersebut dan biaya
aset tersebut dapat diukur dengan andal.
The Company and its subsidiaries domiciled in
Indonesia have applied SFAS 24 (Revised 2010),
“Employee Benefits”, which regulates the
accounting and disclosure for employee benefits,
both short-term (e.g., salaries, paid annual leave,
and paid sick leave) and long-term (e.g., post-
employment benefits, long-service leave, post-
employment medical benefits).
An intangible asset shall be derecognized:
on disposal; or
Aset tidak berwujud Grup mewakili goodwill, biaya
perolehan piranti lunak komputer, dan hak
penambangan, ditangguhkan dan diamortisasi
selama lima tahun sampai dengan enam belas
tahun dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method).
The Group’s intangible assets consist of the
goodwill, cost of computer software purchased
and mining rights which are deferred and
amortized using the straight-line method over five
to sixteen years.
dijual; atau
ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa
depan yang dapat diharapkan dari penggunaan
atau penjualan aset tersebut.
42
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan q. Retirement and Employee Benefits (continued)
Karyawan (lanjutan)
r. Goodwill r. Goodwill
Short-term employee benefits
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan
pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian
merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti
disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian
aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu
yang belum diakui.
The Company has adopted SFAS 22 (Revised
2010), “Business Combinations”. At acquisition
date, goodwill is initially measured at cost being
the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for NCI
over the net identifiable assets acquired and
liabilities assumed. If this consideration is lower
than the fair value of the net assets of the
subsidiary acquired, the difference is recognized
in profit or loss.
Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 (Revisi
2010) tentang "Kombinasi Bisnis". Pada tanggal
akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga
perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah
setiap KNP atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai
wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih
tersebut diakui dalam laba rugi.
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja
jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan
dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan
dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut
diberikan.
The Company recognizes short-term employee
benefits liability when services are rendered and
the compensation for such services is to be paid
within twelve months after the rendering of such
services.
Imbalan kerja jangka pendek
Provisions for current service costs are charged
directly to current operations. Actuarial gains or
losses are recognized as income or expenses
when the net cumulative unrecognized actuarial
gains or losses at the end of the previous
reporting period exceed 10% of the defined
benefit obligation at that date. These gains or
losses in excess of the 10% threshold are
recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the
employees. Further, past service costs arising
from the introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefits payableof an existing plan
are required to be amortized over the period until
the benefits concerned become vested.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung
pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau
kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau
beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini
liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian
yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama
sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode
garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang
timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan dari liabilitas imbalan pada program
imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan
diamortisasi sampai dengan periode dimana
imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja
kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan
pascakerja dihitung dengan menggunakan metode
projected-unit-credit .
The Company provides post-employement
benefits to its employees in conformity with the
requirement of Labor Law No. 13/2003 dated
March 25, 2003. The provision for post-
employement benefits is determined using
projected-unit-credit method.
Imbalan pascakerja
The benefit obligation recognized in the
consolidated statement of financial position
represents the present value of the defined benefit
obligation, as adjusted for unrecognized actuarial
gains or losses and unrecognized past service
cost.
Post-employement benefits
43
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
r. Goodwill (lanjutan) r. Goodwill (continued)
s. Beban Emisi Obligasi s. Bond Issuance Costs
t. t. Treasury Bonds
u. Transaksi Restrukturisasi Entitas u. Restructuring Transaction between Entities
Sepengendali under Common Control
Perolehan kembali obligasi yang tidak dimaksudkan
sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah
terjadi pelunasan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Selisih antara nilai nominal obligasi
dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali
dikreditkan atau dibebankan pada beban tahun
berjalan.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai,
goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi
bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada
setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang
diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi
tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas
lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK
tersebut.
Obligasi Diperoleh Kembali
Repurchased bonds that are not retired are
treated as a reduction in the net outstanding
amount of the bonds. The difference between the
face value of the bonds and their fair value on the
date of repurchase is credited or charged to
current operations.
Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan
obligasi dikurangi dengan hasil penerbitan obligasi
yang bersangkutan. Selisih antara hasil emisi
bersih dengan nilai nominal merupakan premium
atau diskonto yang harus diamortisasi selama
jangka waktu obligasi tersebut.
Transaksi restrukturisasi antara entitas
sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38
(Revisi 2004) "Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali".
Expenses incurred in connection with the
issuance of bonds are deducted from the
proceeds thereof. The difference between the net
proceeds and the nominal value is amortized over
the term of the bonds.
Restructuring transactions among entities under
common control are accounted in accordance with
SFAS No. 38 (Revised 2004), "Accounting for
Restructuring of Entities under Common Control".
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses. For
the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the Group’s
cash-generating units (“CGUs”) that are expected
to benefit from the combination, irrespective of
whether other assets or liabilities of the acquiree
are assigned to those CGUs.
44
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
u. Transaksi Restrukturisasi Entitas u. Restructuring Transaction between Entities
Sepengendali (lanjutan) under Common Control (continued)
v. Pengakuan Pendapatan dan Beban v. Revenue and Expense Recognition
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan
sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan
diamortisasi selama periode sewa.
Rental and service charges received in advance
are presented initially as unearned income and
then amortized over the lease period.
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang
dikirim. Pendapatan komisi diakui pada saat
dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa
diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa
dan jasa (service charges ) diakui sesuai dengan
masa sewa.
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset,
liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain
antara entitas sepengendali tidak akan
menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau
entitas individual yang berada dalam Grup yang
sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara
entitas sepengendali tidak mengubah substantsi
ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham
atau instrumen kepemilikan lain yang
dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus
dicatat berdasarkan nilai buku seperti
penggabungan usaha yang menggunakan metode
penyatuan kepentingan (pooling-of-interests).
Dalam metode penyatuan kepentingan, unsur-
unsur laporan keuangan dari entitas yang
bergabung pada periode terjadinya kombinasi
bisnis entitas sepengendali dan untuk periode
komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-
olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak
awal periode entitas yang bergabung berada dalam
sepengendalian. Selisih yang timbul antara nilai
tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai
pengalihan dicatat sebagai bagian dari akun
“Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Under SFAS No. 38, transfer of assets, liabilities,
shares and other instruments of ownership among
entities under common control would not result in
a gain or loss to the Group or to the individual
entity within the same Group. Since a
restructuring transaction among entities under
common control does not result in a change of the
economic substance of the ownership of assets,
liabilities, shares or other instruments of
ownership which are exchanged, assets or
liabilities transferred must be recorded at book
values as a business combination using the
pooling-of-interests method. Under the pooling-of-
interests method, the financial statement items of
the restructured entity for the period of which the
restructuring occurs and for any comparative
periods presented should be presented as if the
restructuring had occurred since the restructured
entity is under common control. The difference
between the carrying values of the investments at
the effective date and the transfer price is
recognized as part of “Additional Paid-in Capital”
account in the consolidated statement of financial
position.
Revenue from sales is recognized when goods
are shipped. Revenue from commissions is
recognized when earned. Revenue from services
is recognized when services are rendered to the
customers. Revenue from rental and service
charges is recognized over the term of the lease.
45
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing w. Foreign Currency Transactions and Balances
Poundsterling Inggris Great Britain poundsterlingEuro Eropa European euroFranc Swiss Swiss francDolar Australia Australian dollarDolar Amerika Serikat United States dollarDolar Singapura Singapore dollarRenminbi China Chinese renminbiBaht Thailand Thailand bahtYen Jepang Japanese yen
x. Pajak Penghasilan x. Corporate Income Tax
The rates of exchange were computed by taking
the average of the last buying and selling rates for
bank notes and/or transaction exchange rate last
published by Bank Indonesia for the period.
March 31, 2014
10.593,76 11.404,00
15.674,23
1.854,61
13.731,78 10.875,66 12.189,00
As of March 31, 2014 and December 31, 2013,
the rates of exchange used (in full amounts) were
as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember
2013, kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah
sebagai berikut:
December 31, 2013
18.955,74
9.627,99
Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah amounts at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions
are made. At consolidated statement of financial
position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to
reflect the last prevailing rates of exchange
published by Bank Indonesia at that date. The
resulting gains or losses are credited or charged
to current operations, except for any capitalization
made (Note 2n).
9.049,74
370,94 116,17
350,89 111,65
Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010),
“Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Grup
untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah
tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan
transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang
diakui dalam laporan keuangan.
Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs
beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs
transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank
Indonesia untuk periode berjalan.
SFAS No. 46 (Revised 2010) also requires the
Group to present additional tax of prior years
through a tax assesment letter ("SKP"), if any, as
part of "Income Tax Expense - Net" in the
consolidated statements of comprehensive
income.
PSAK No 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan
Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang
berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan
Surat Ketetapan Pajak ("SKP"), Jika ada, sebagai
bagian dari "Beban Pajak - Neto" dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group has applied SFAS 46 (Revised 2010),
“Income Tax”, which requires the Group to
account for the current and future tax
consequences of the future recovery (settlement)
of the carrying amount of assets (liabilities) that
are recognized in the consolidated statement of
financial position, and transactions and other
events of the current year that are recognized in
the financial statements.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir
diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode
berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi
dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode
berjalan, kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi
(Catatan 2n).
20.096,63 16.821,44
12.860,46
1.999,22
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
46
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
x. Pajak Penghasilan (lanjutan) x. Corporate Income Tax (continued)
Deffered tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang
berasal dari periode berjalan dan periode lalu
dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari
atau dibayarkan kepada kantor pajak yang
besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan
peraturan perpajakan yang berlaku atau secara
substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the
current and prior periods are measured at the
amount expected to be recovered from or paid to
the Tax Office based on the tax rates and tax
laws that are enacted or substantively enacted.
Current Income TaxPajak Penghasilan Kini
Pajak tangguhan
Deffered tax is provided using the liability method
on temporary differences between the tax bases
of assets and liabilities and their carrying amounts
for financial reporting purposes at the end of the
reporting period.
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi
yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui
pada ekuitas. Manajemen secara periodik
mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan
sehubungan dengan situasi dimana interpretasi
diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait
dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited or
credited to equity is recognized in equity.
Management periodically evaluates positions
taken by the Company with respect to situations in
which applicable tax regulations are subject to
interpretation and establishes provisions where
appropriate.
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai
tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir
periode pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat
kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan
tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal
belum dikompensasi.
Deffered tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry-
forward of unused tax losses, to the extent that it
is probable that taxable profit will be available
against which the deductible temporary
differences and the carry-forward of unused tax
losses can be utilized.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap
perbedaan temporer kena pajak.
Deffered tax assets are recognized for all taxable
temporary differences.
47
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
x. Pajak Penghasilan (lanjutan) x. Corporate Income Tax (continued)
y. Laba Neto Per Saham y. Earnings per Share
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus
ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini dan tangguhan
tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang
sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are
offset if a legally enforceable right exists to set off
current tax assets against current income tax
liabilities and the deferred taxes relate to the
same taxable entity and the same taxation
authority.
Pajak tangguhan (lanjutan) Deffered tax (continued)
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang
diakui diluar laba rugi, diakui diluar laba rugi. Pos
pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi
yang mendasarinya baik dalam pendapatan
komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah laba
per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor
penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah
rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 780 juta
saham pada tahun 2014 dan 2013.
In accordance with SFAS 56 (Revised 2011),
earnings per share amounts are computed based
on the weighted average number of issued and
fully paid shares during the year. The weighted-
average number of shares outstanding is 780
million shares each in 2014 and 2013.
Pajak final Final tax
Deferred tax relating to items recognized outside
of profit or loss is recognized outside of profit or
loss. Deferred tax items are recognized in
correlation to the underlying transaction either in
other comprehensive income or directly in equity.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan
ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan
terdapat laba kena pajak yang memungkinkan
semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan
tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan
pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak
tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset
pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang
kemungkinan besar laba kena pajak mendatang
akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan
tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deffered tax assets is
reviewed at the end of each reporting period and
reduced to the extent that it is no longer probable
that sufficient taxable profit will be availableto
allow all or part of the deferred tax assets to be
utilized. Unrecognized deffered tax assets are
reassessed at the end of each reporting period
and are recognized to the extent that it has
become probable that future taxable profits will
allow the deferred tax assets to be recovered.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5/2002
tanggal 23 Maret 2002, pendapatan sewa
merupakan subjek dari pajak penghasilan final yaitu
sebesar 10% dan biaya yang berhubungan dengan
kegiatan diatas tidak dapat dikurangkan untuk
tujuan perhitungan pajak penghasilan.
In accordance with Government Regulation No.
5/2002 dated March 23, 2002, revenue from rental
is subject to final income tax of 10%, and related
costs and expenses are considered non-
deductible for income tax purposes.
48
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
y. Laba Neto Per Saham (lanjutan) y. Earnings per Share (continued)
z. Pelaporan Segmen z. Segment Reporting
Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat
baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen
usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dari segmen lainnya.
Segment revenue, expenses, results, assets and
liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated on
a reasonable basis to that segment. They are
determined before intra-group balances and intra-
group transactions are eliminated.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta
hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang
sesuai dengan segmen tersebut. Segmen
ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup
dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
A segment is a distinguishable component of the
Group that is engaged in providing certain
products (business segment), which component is
subject to risks and rewards that are different from
those of other segments.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember
2013, Perusahaan tidak mempunyai efek
berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, oleh
karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung
dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013,
the Company has no outstanding potential dilutive
ordinary shares, accordingly, no diluted earnings
per share are calculated and presented in the
statements of comprehensive income.
Grup bergerak dalam bidang industri dan distribusi
bahan kimia. Sesuai dengan struktur organisasi dan
struktur manajemen serta sistem pelaporan intern
Grup, pelaporan segmen primer atas informasi
keuangan disajikan berdasarkan segmen usaha
karena risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh
jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan
segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi
geografis dari kegiatan usaha Grup.
The Group is engaged in the manufacture and
distribution of chemical products. In accordance
with the Group’s organizational and management
structure, and internal reporting system, the
primary segment reporting of financial information
is presented based on business segment as the
risks and returns are dominantly affected by the
different business activities. The secondary
segment reporting is defined based on
geographical location of the Group’s business
49
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
a. Pertimbangan a. Judgment
● ●
keuangan dan liabilitas keuangan
In the process of applying the Group's accounting
policies, management has made the following
judgements, apart from those including
estimations and assumptions, which have the
most significant effect on the amounts recognized
in the consolidated financial statements:
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari
pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian
termasuk model discounted cash flow .
Masukan untuk model tersebut dapat diambil
dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila
hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat
pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan
nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup
penggunaan masukan seperti risiko likuiditas,
risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam
asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat
mempengaruhi nilai wajar dari instrumen
keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and
financial liabilities recorded in the consolidated
statements of financial position cannot be
derived from active markets, the fair value is
determined using valuation techniques
including the discounted cash flow model. The
inputs to these models are taken from
observable markets where possible, but where
this is not feasible, a degree of judgment is
required in establishing fair values. The
judgment includes consideration of inputs such
as liquidity risk, credit risk and volatility.
Changes in assumptions about these factors
could affect the reported fair value of financial
instruments.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
Determination of fair values of financial
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mensyaratkan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta
pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode
pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi
ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan
penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan
liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Grup, manajemen telah membuat pertimbangan-
pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari
estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh
pengaruh palin signifikan terhadap jumlah yang
dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
The preparation of the Group’s consolidated financial
statements requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
and the disclosure of contingent liabilities, at the end
of the reporting period. However, uncertainty about
these assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset or liability affected in
future periods.
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
Penentuan nilai wajar dari aset
assets and financial liabilities
50
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgement (continued)
● ●
In addition to spesific allowance against
individually significant receivables, the Group
also assesses a collective impairment
allowance against credit exposure of its
customers which are grouped based on
common credit characteristics, which group,
although not specifically identified as requiring
a specific allowance, has a greater risk of
default than when the receivables were
originally granted to customers. This collective
allowance is based on historical loss
experience using various factors, such as
historical performance of the customers within
the collective group, deterioration in the
markets in which the customers operate, and
identified structural weaknesses or
deterioration in the cash flows of the
customers.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap
piutang yang secara individual signifikan, Grup
juga meneliti cadangan penurunan nilai secara
kolektif terhadap risiko kredit pelanggan mereka
yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik
kredit yang sama, yang meskipun tidak
diidentifikasi secara spesifik memerlukan
cadangan tertentu, memiliki risiko yang lebih
besar tidak tertagih dibandingkan dengan
piutang yang diberikan kepada pelanggan.
Cadangan secara kolektif ini dihitung
berdasarkan pengalaman karugian historis
dengan menggunakan faktor yang bervariasi
seperti kinerja historis dari pelanggan dalam
grup kolektif, penurunan kinerja pasar dimana
pelanggan beroperasi, dan kelemahan struktural
yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus
kas dari pelanggan.
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi
penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha,
Grup mengestimasi cadangan untuk kerugian
penurunan nilai atas piutang usaha yang secara
khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih.
Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen
dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam
kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan
berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia
dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak
terbatas pada, lama hubungan Grup dengan
pelanggan dan status kredit pelanggan
berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-
faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mengakui pencadangan spesifik untuk
pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo
untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang
diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara
spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika
terdapat informasi tambahan yang diterima yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.
If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred on trade
receivables, the Group estimates the
allowance for impairment losses related to its
trade receivables that are specifically identified
as doubtful for collection. The level of
allowance is evaluated by management on the
basis of factors that affect the collectibility of
the accounts. In these cases, the Group uses
judgement based on the best available facts
and circumstances, including but not limited to,
the lenght of the Group's relationship with the
customers and the customers' credit status
based on third-party credit reports and known
market factors, to record specific reserves for
customers against amounts due in order to
reduce the Group's receivables to amounts
that it expects to collect. These specific
reserves are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the
amounts estimated.
Estimasi cadangan untuk kerugian
penurunan nilai atas piutang
Estimating allowance for impairment loss
on receivables
51
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. b.
● ●
The Group estimates the useful lives of its
fixed assets and intangible assets based on
expected asset utilization as anchored on
business plans and strategies that also
consider expected future technological
developments and market behavior. The
estimation of the useful lives of fixed assets is
based on the Group’s collective assessment of
industry practice, internal technical evaluation
and experience with similar assets. The
estimated useful lives are reviewed at least
each financial year end and are updated if
expectations differ from previous estimates
due to physical wear and tear, technical or
commercial obsolescence and legal or other
limitations on the use of the assets. It is
possible, however, that future results of
operations could be materially affected by
changes in the estimates brought about by
changes in the factors mentioned above.
The amounts and timing of recorded expenses
for any year are affected by changes in these
factors and circumstances. A reduction in the
estimated useful lives of the Group’s fixed
assets increases the recorded operating
expenses and decreases non-current assets.
intangible assets
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
aset tak berwujudEstimasi masa manfaat aset tetap dan Estimating useful lives of fixed assets and
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset
tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan
utilisasi dari aset yang diharapkan dapat
didukung dengan rencana dan strategi usaha
yang juga mempertimbangkan perkembangan
teknologi di masa depan dan perilaku pasar.
Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah
berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif
terhadap praktek industri, evaluasi teknis
internal dan pengalaman untuk aset yang
setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling
sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan
kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau
komersial dan hukum atau pembatasan lain
atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah
mungkin, hasil di masa depan dari operasi
dapat dipengaruhi secara material oleh
perubahan-perubahan dalam estimasi yang
diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang
disebutkan diatas.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk
setiap periode akan terpengaruh oleh
perubahan atas faktor-faktor dan situasi
tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa
manfaat dari aset tetap Grup akan
meningkatkan beban operasi dan menurunkan
aset tidak lancar yang dicatat.
52
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)
● ●
While the Group believes that its assumptions
are reasonable and appropriate, significant
differences in the Group's actual experience or
significant changes in its assumptions may
materially affect the costs of and obligations
for pension and other long-term employee
benefits. All assumptions are reviewed at each
reporting date.
Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja
lainnya
The cost of defined benefit plan and the
present value of pension obligation are
determined using the projected-unit-credit
method. Actuarial valuation includes making
various assumptions which consist of, among
other things, discount rates, expected rates of
return on plan assets, rates of compensation
increases and mortality rates. Actual results
that differ from the Group's assumptions are
recognized as income or expense when the
net cumulative unrecognized actuarial gains
and losses at the end of the previous reporting
period exceed 10% of the higher of the
present value of the defined benefit obligation
and the fair value of plan assets at that date.
Due to the complexity of the valuation, the
underlying assumptions and their long-term
nature, a defined benefit obligation is highly
sensitive to changes in assumptions.
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
Estimation of pension cost and other
employee benefits
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
Beban dari program pensiun manfaat pasti dan
nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan
dengan menggunakan metode projected-unit-
credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat
variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain,
tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana
pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan
kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual
yang berbeda dengan asumsi Grup diakui
sebagai laba atau rugi aktuarial neto pada akhir
masa periode pelaporan sebelumnya melebihi
10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini
dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari
dana pensiun pada tanggal tersebut.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar
asumsi dan perioe jangka panjang, kewajiban
manfaat pasti sangat sensitif terhadap
perubahan asumsi.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah
memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam
pengalaman aktual Grup atau perubahan
signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi
secara material beban dan kewajiban pensiun
dan imbalan kerja jangka panjang lainnya.
Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan.
53
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
Kecuali Dinyatakan Lain)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)
● Ketidakpastian kewajiban perpajakan ●
● ●
The Group reviews the carrying amounts of
deferred income tax assets at the end of each
reporting period and reduces these to the
extent that it is no longer probable that
sufficient taxable income will be available to
allow all or part of the deferred income tax
assets to be utilized. The Group’s assessment
on the recognition of deferred income tax
assets on deductible temporary differences is
based on the level and timing of forecasted
taxable income of the subsequent reporting
periods. This forecast is based on the Group’s
past results and future expectations on
revenues and expenses as well as future tax
planning strategies. However, there is no
assurance that the Group will generate
sufficient taxable income to allow all or part of
the deferred income tax assets to be utilized.
Uncertain tax exposure
In certain circumstances, the Group may not
be able to determine the exact amount of its
current or future tax liabilities due to ongoing
investigations by, or negotiations with, the
taxation authority. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of
future taxable income. In determining the
amount to be recognized in respect of an
uncertain tax liability, the Group applies similar
considerations as it would use in determining
the amount of a provision to be recognized in
accordance with SFAS 57, "Provisions,
Contigent Liabilities and Contigent Assets".
The Group makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to determine
if a tax liability for unrecognized tax benefit
should be recognized.
Realisasi dari aset pajak tangguhan Realizability of deferred income tax assets
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat
aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode
pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai
sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat
direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak
yang tersedia memungkinkan untuk
penggunaan seluruh atau sebagian dari aset
pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup
atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
didasarkan atas tingkat dan waktu dari
penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk
periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini
berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu
dan ekspektasi di masa depan terhadap
pendapatan dan beban, sebagaimana juga
dengan strategi perencanaan perpajakan di
masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian
bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan
kena pajak yang cukup untuk memungkinkan
penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari
aset pajak tangguhan tersebut.
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak
mereka pada saat ini atau masa depan karena
proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan
otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul
terkait dengan interpretasi dari peraturan
perpajakan yang kompleks dan jumlah dan
waktu dari penghasilan kena pajak di masa
depan. Dalam menentukan jumlah yang harus
diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak
pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang
sama yang akan mereka gunakan dalam
menentukan jumlah cadangan yang harus diakui
sesuai dengan PSAK 57, "Provisi, Liabilitas
Kontijensi, dan Aset Kontijensi". Grup membuat
analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan
pajak penghasilan untuk menentukan jika
liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum
diakui harus diakui.
54
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Cash on hand
Rupiah 5.814 Rupiah
Mata uang asing 1.416 Foreign currencies
7.230
Bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 21.192 PT Bank Central Asia Tbk
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 2.904 Banking Corporation Ltd.
Standard Chartered Bank 2.539 Standard Chartered Bank
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 2.206 (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 1.051 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 854 PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo -
Mitsubishi UFJ, Ltd. 392 Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 281 Indonesia Tbk
PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank
International Indonesia 173
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk 120 Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Resona Perdania 104 PT Bank Resona Perdania
PT Bank DBS Indonesia 84 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Permata Tbk 63 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja 23 PT Bank Ekonomi Raharja
PT Bank Mizuho Indonesia 21 PT Bank Mizuho Indonesia
Bangkok Bank Public Bangkok Bank Public
Company, Ltd. 8 Company, Ltd.
PT Bank UOB Buana Indonesia 4 PT Bank UOB Buana Indonesia
32.019
March 31, 2014
27
516
254
72
143
84
1.332
753
966
121
December 31, 2013
4.686
1.151
508
31 Maret 2014/
1.116
6
27.133
17
Cash and cash equivalents consist of the following:
31 Desember 2013/
International Indonesia
21.111
5.837
99
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
8
55
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Mata uang asing Foreign currencies
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 27.362 Banking Corporation Ltd.
PT Bank Central Asia Tbk 23.702
PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank
International Indonesia 5.946 International Indonesia
Standard Chartered Bank 5.745
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 4.931
Bangkok Bank Public Company,Ltd. 4.261
The Bank of Tokyo- The Bank of Tokyo-
Mitsubishi UFJ, Ltd. 2.522 Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank UOB Buana Indonesia 2.143 PT Bank UOB Buana Indonesia
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 2.012 Indonesia Tbk
China Construction Bank China Construction Bank
Company, Ltd. 1.722 Company, Ltd.
PT Bank Mizuho Indonesia 1.609 PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Resona Perdania 1.205 PT Bank Resona Perdania
PT Bank DBS Indonesia 640 PT Bank DBS Indonesia
BSI Bank, Ltd., Singapura 572 BSI Bank, Ltd., Singapore
PT Bank OCBC NISP Tbk 557 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT ANZ Panin Bank 401 PT ANZ Panin Bank
The Siam Commercial Bank 158 The Siam Commercial Bank
May Bank, Singapore 116 May Bank, Singapore
Bank of China -
Industrial and Commercial
Bank of China -
JP Morgan Chase Bank, N.A. - JP Morgan Chase Bank, N.A.
Lain-lain 119 Others
85.723
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank
International Indonesia 515 International Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk 302 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk - PT Bank QNB Kesawan Tbk
817
Mata Uang Asing Foreign currencies
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 1.710 Banking Corporation Ltd.
1.710
Total 127.499 Total
1.294
5.211
2.715
19.367
3.354
PT Bank Mandiri
PT Bank Central Asia Tbk
(Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
31 Maret 2014/
2.177
31 Desember 2013/
December 31, 2013March 31, 2014
2.558
249
201
Bangkok Bank Public Company,Ltd.
921
91
374
Bank of China
Industrial and Commercial
454
13
6
-
148.149
476
1.059
Bank of China
100
2.802
109.980
65.463
569
3.371
1.828
1.828
2.484
194
1.219
56
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka rupiah 7,00%-11,75% Rupiah time deposits
Deposito berjangka mata uang asing 0,25% - 2,00% Foreign currency time deposits
5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS
Penempatan jangka pendek terdiri dari: Short-term investments consist of investments in:
Diperdagangkan: Trading:
Obligasi 11.404 Bonds
Kenaikan nilai aset neto 230 Increase in net asset value
Total 11.634 Total
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES
Pihak ketiga 1.141.287 Third parties
Dikurangi cadangan penurunan
nilai piutang (22.043) Less allowance for impairment
Neto 1.119.244 Net
31 Desember 2013/
12.189
1.158.987
31 Desember 2013/
December 31, 2013
1.137.398
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut
Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli obligasi yang
diterbitkan oleh Standard Chartered Bank dengan nilai
nominal sebesar US$1.000.000 (ekuivalen Rp9.625).
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,
nilai wajar dari obligasi tersebut masing-masing adalah
Rp11.634 dan Rp12.361 dan laba yang belum direalisasi
atas kenaikan nilai asset neto obligasi adalah sebesar
Rp230 dan Rp172.
31 Maret 2014/
December 31, 2013
March 31, 2014
The range of interest rates per annum for period ending March
31, 2014 and December 31, 2013 follows:
31 Maret 2014/
31 Maret 2014/
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan
pada bank pihak ketiga.
Tingkat suku bunga untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:
March 31, 2014
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,
terdapat kas dan setara kas Grup masing-masing sebesar
Rp922 dan Rp2.499 yang dibatasi penggunaannya sebagai
jaminan L/C.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the Group has
restricted cash and cash equivalents amounting to Rp922 and
Rp2,499, respectively, as L/C’s collateral.
3,25% - 10,50%
0,15%
March 31, 2014 December 31, 2013
On July 2012, the Company purchased bonds issued by
Standard Chatered Bank at nominal value with a total
principal amount of US$1,000,000 (equivalent to
Rp9,625). As of March 31, 2014 and December 31,
2013, the fair value of the bonds amounted to Rp11,634
and Rp12,361, respectively and the unrealized gain on
the increase in net assets value of the bonds amounted
to Rp230 and Rp172, respectively.
(21.589)
The details of trade receivables from third parties are as
follows:
31 Desember 2013/
172
All cash in banks and time deposits are placed with third-party
banks.
12.361
57
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan) 6.
1 - 30 hari 967.405 1 - 30 days
31 - 90 hari 76.638 31 - 90 days
91 - 180 hari 43.294 91 - 180 days
Lebih dari 180 hari 53.950 Over 180 days
Total 1.141.287 Total
Cadangan penurunan nilai piutang (22.043) Allowance for impairement
Neto 1.119.244 Net
Saldo awal periode 21.589 Balance at beginning of period
Penambahan, neto (Catatan 27) 5.114 Additons, net (Note 27)
Penghapusan piutang ragu-ragu (4.660) Bad debts written-off
Saldo akhir periode 22.043 Balance at end of period
1.158.987
TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES
(continued)
31 Desember 2013/
343.391
December 31, 2013
670.538
31 Maret 2014/
March 31, 2014
31 Desember 2013/
17.383
The movements of the allowance for impairement are as
follows:
58.804
31 Maret 2014/
86.254
Pada tanggal 31 Maret 2014, piutang usaha dari PT White
Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank
yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18).
Pada tanggal 31 March 2014, piutang usaha dari PT
Pacinesia Chemical Industry digunakan sebagai jaminan
atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia
Tbk (Catatan 18).
(3.355)
December 31, 2013
7.561
As of March 31, 2014, trade receivables of PT Pacinesia
Chemical Industry are used as collateral for a loan obtained
from PT Bank Central Asia Tbk (Note 18).
The basis for the additions to the allowance for impairment
is the long-outstanding uncollectible status of trade
receivables.
Based on the review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the year, the Group's
management is of the opinion that the allowance for doubtful
accounts is sufficient to cover possible losses from the non-
collection of the receivables.
Perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
As of March 31, 2014, trade receivables of PT White Oil
Nusantara are used as collateral for a loan obtained from PT
Bank OCBC NISP Tbk (Note 18).
Dasar penambahan cadangan penurunan nilai adalah
piutang usaha dengan status piutang yang sudah cukup
lama tidak tertagih.
March 31, 2014
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang
masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen
Grup berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu
adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
tidak tertagihnya piutang usaha.
Rincian umur piutang usaha di atas berdasarkan tanggal
faktur penjualan adalah sebagai berikut:
The aging analysis of the above trade receivables based on
invoice date is as follows:
(21.589)
1.137.398
21.589
58
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan) 6.
Rupiah 947.126 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 164.098 United States dollar
Dolar Australia 21.469 Australian Dollar
Dolar Singapura 8.233 Singapore dollar
Renminbi China 361 Chinese renminbi
Euro Eropa - European euro
Yen Jepang - Japanese yen
Total 1.141.287 Total
Cadangan penurunan nilai piutang (22.043) Allowance for impairement
Neto 1.119.244 Net
7. 7.
a. a.
PT PKG Lautan Indonesia PT PKG Lautan Indonesia
PT Findeco Jaya PT Findeco Jaya
PT Solvay Manyar (d/h PT Rhodia PT Solvay Manyar (previously
Manyar) PT Rhodia Manyar)
PT Indonesia Ethanol Industry PT Indonesia Ethanol Industry
PT Lautan Organo Water PT Lautan Organo Water
PT Lautan Otsuka Chemical PT Lautan Otsuka Chemical
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000) Others (each below Rp1,000)
Total Total
-
20.968
TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES
(continued)
1.210
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
Penjualan adalah sebesar Rp14.429 atau sekitar 1,02%
dari jumlah penjualan neto konsolidasi pada tanggal 31
Maret 2014 dan Rp44.689 atau sekitar 0,78% dari jumlah
penjualan neto konsolidasi pada 31 Desember 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,
rincian saldo piutang usaha pihak-pihak berelasi dari
transaksi tersebut masing-masing sekitar 0,25% dan
0,12% dari total aset adalah sebagai berikut:
Perincian dari piutang usaha menurut jenis mata uang
adalah sebagai berikut:
5.438
-
400.133
429
727
31 Desember 2013/
1.137.398
1.158.987
(21.589)
453
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak
tertentu melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
sebagai berikut:
The details of trade receivables from third parties by
currency follow:
December 31, 2013
823
726
225
11.114
454
March 31, 2014
531
March 31, 2014
1.120
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK-PIHAK
BERELASI
BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES
4.428
31 Maret 2014/
December 31, 2013
3.170
1.186
Sales amounted to Rp14,429 or approximately 1.02% of
the consolidated net sales in March 31, 2014 and
Rp44,689 or approximately 0.78% of the consolidated
net sales in December 31, 2013. As of March 31, 2014
and December 31, 2013, the related outstanding trade
receivables from related parties represent approximately
0.25% and 0.12%, respectively, of total assets and
consist of the following:
In the normal course of business, the Company and certain
Subsidiaries engaged in the following transactions, among
others, with related parties:
732.245
4.645
1.523
543
59
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
7. 7.
1 - 30 hari 9.088 1 - 30 days
31 - 90 hari 1.896 31 - 90 days
91 - 180 hari 130 91 - 180 days
Lebih dari 180 hari - Over 180 days
Total 11.114 Total
Rupiah 6.842 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 4.272 United States Dollar
Total 11.114 Total
b. b.
PT Lautan Otsuka Chemical 12.083 PT Lautan Otsuka Chemical
PT PKG Lautan Indonesia 512 PT PKG Lautan Indonesia
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd - Lautan Hongze Chemical Industry Ltd
PT Findeco Jaya - PT Findeco Jaya
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000) 237 Others (each below Rp1,000)
Total 12.832 Total\ \
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES (continued)
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
March 31, 2014
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dengan
syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah
pihak.
1.099
4.234
The details of trade receivables - related parties by currency
are as follows:
5.438
31 Maret 2014/
748
144
-
Perincian dari piutang usaha - pihak-pihak berelasi
menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
302
December 31, 2013
31 Desember 2013/
425
Pembelian bahan baku adalah sebesar Rp16.064 atau
sekitar 2,48% dari jumlah pembelian konsolidasi pada
tahun 2014 dan Rp88.979 atau sekitar 1,85% dari jumlah
pembelian konsolidasi pada tahun 2013. Pada tanggal 31
Maret 2014 dan 31 Desember 2013, rincian saldo utang
usaha dari transaksi tersebut, masing-masing sekitar
0,42% dan 0,62% dari total liabilitas tahun 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Based on the review of the status of the individual trade
receivables at the end of the year, the Group's management
believes that all trade receivable are fully collectible.
The aging analysis of trade receivables from related parties
follows:
3.137
5.438
17.775
Purchases of raw materials amounted to Rp16,064 or
approximately 2.48% of the consolidated purchases in 2014
and Rp88,979 or approximately 1.85% of the consolidated
purchases in 2013. As of March 31, 2014 and 2013, the
related outstanding trade payables to related parties
represent approximately 0.42% and 0.62% of total liabilities
in 2014 and 2013, respectively, the details of which follow:
Sales to related parties were conducted under terms and
conditions agreed between the parties.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang
usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang
usaha dapat ditagih.
19.394
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
March 31, 2014 December 31, 2013
2.301
December 31, 2013
31 Desember 2013/
105
60
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
7. 7.
Rincian umur utang usaha adalah sebagai The aging analysis of trade payables to related parties
berikut: is as follows:
1 - 30 hari 12.797 1 - 30 days
31 - 90 hari 35 31 - 90 days
91 - 180 hari - 91 - 180 days
Lebih dari 180 hari - Over 180 days
Total 12.832 Total
Rupiah 10.896 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 1.936 United States Dollar
Total 12.832 Total
c. c.
Piutang pihak-pihak berelasi Due from related parties
Dividen Dividend
Huai An Diamond Chemical Huai An Diamond Chemical
Industry Co., Ltd., China 21.699 Industry Co., Ltd., China
Lautan Hongze Chemical Lautan Hongze Chemical
Industry Co., Ltd., China 336 Industry Co., Ltd., China
PT Indonesia Ethanol Industry 321 PT Indonesia Ethanol Industry
PT PKG Lautan Indonesia 72 PT PKG Lautan Indonesia
PT Lautan Ajinomoto Fine PT Lautan Ajinomoto Fine
Ingredients 40 Ingredients
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000) - Others (each below Rp1,000)
22.468
31 Maret 2014/
-
Non-trade transactions, including granting/ obtaining
loans and advance payment of expenses. As of March
31, 2014 and December 31, 2013, the receivables and
payables arising from these transactions are shown
under ndue from (to) related parties, the details of which
follow:
425
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
Perincian dari utang usaha - pihak-pihak berelasi
menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
31 Maret 2014/
11.325
8.069
19.394
The details of trade payables - related parties by currency
are as follows:
31 Maret 2014/
-
March 31, 2014
Transaksi di luar usaha pokok termasuk diantaranya
transaksi pemberian atau penerimaan pinjaman dan
uang muka. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31
Desember 2013, piutang dan utang yang timbul dari
transaksi ini disajikan dalam akun piutang atau utang
pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua
belah pihak.
March 31, 2014
18.945
March 31, 2014 December 31, 2013
-
19.394
BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES (continued)
December 31, 2013
31 Desember 2013/
23.339
24
-
Purchases from related parties were conducted under
terms and conditions agreed between the parties.
36.447
13.108
31 Desember 2013/
-
-
31 Desember 2013/
December 31, 2013
61
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 7. RELATED PARTIES (continued)
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pinjaman Loans
Lautan Hongze Chemical Lautan Hongze Chemical
Industry Co., Ltd., China 52.090 Industry Co., Ltd., China
PT Kujang Tirta Sarana 2.654 PT Kujang Tirta Sarana
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000) - Others (each below Rp1,000)
54.744
Lain-lain Loans
PT Lautan Organo Water 14 PT Lautan Organo Water
PT Indonesia Ethanol Industry 7 PT Indonesia Ethanol Industry
PT PKG Lautan Indonesia 2 PT PKG Lautan Indonesia
PT Kujang Tirta Sarana - PT Kujang Tirta Sarana
PT Lautan Ajinomoto Fine PT Lautan Ajinomoto Fine
Industry Co., Ltd., ChinaIngredients - Ingredients Industry Co., Ltd., China
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000) 3 Others (each below Rp1,000)
26
Total 77.238 Total
Utang pihak-pihak berelasi Due to related parties
Pinjaman Loans
Lautan Hongze Chemical Lautan Hongze Chemical
Industry Co., Ltd., China 395 Industry Co., Ltd., China
Tan Ceng Ceng Tan Ceng Ceng
Lain-lain Others-
Total Total
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
March 31, 2014 December 31, 2013
-
257
-
395
1.069
1.844
775
83.574
217
75
390
Transaksi pinjaman kepada dan dari pihak-pihak berelasi
adalah tanpa jaminan dan dikenakan bunga dengan tingkat
suku bunga per tahun berkisar antara 5% sampai 9% pada
tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013.
Loans to and from related parties are unsecured and bore
interest at annual rate ranging from 5% to 9% in September
30, 2013 and December 31, 2012.
2.654
45.740
-
319
1.387
386
-
42.829
62
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
PT Lautan Otsuka Chemical Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/
Sales, purchases, loan and advances
PT Roha Lautan Pewarna Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, Pembelian dan uang muka/
Sales, purchases, loan and advances
Huai An Diamond Chemical Industry Entitas asosiasi dari Entitas Anak/Associated Pembelian/
Co., Ltd., China company of a Subsidiary Purchases
PT Indonesia Ethanol Industry Entitas asosiasi/Associated company Pinjaman dan uang muka /
Loan and advances
PT PKG Lautan Indonesia Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/
Sales, purchases, loan and advances
PT Jakamitra Indonesia Di bawah pengendalian yang sama/Under Pinjaman/loan
common control
PT Rhodia Manyar Di bawah pengendalian yang sama/Under Penjualan/Sales
common control
PT Findeco Jaya Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian dan uang muka/
Sales, purchases and advances
PT Bintang Erlindo Pemegang saham Entitas Anak/ Pinjaman dan uang muka/loan and advances
Stockholder of a Subsidiary
Hongze Yinzhu Chemical Industry Pemegang saham Entitas Anak/ Penjualan, pembelian, dan uang muka
Ltd., China Stockholder of a Subsidiary Sales, purchases and advances
PT Kujang Tirta Sarana Entitas asosiasi dari Entitas Anak/ Penjualan, uang muka, dan pinjaman/
Associate company of a Subsidiary Sales, advance, and loan
Lautan Hongze Chemical Entitas asosiasi dari Entitas Anak/ Penjualan, pembelian, dan uang muka/
Industry Co., Ltd., China Associate company of a Subsidiary Sales, purchases, and advances
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
Barang jadi 534.607 Finished goods
Bahan baku 126.842 Raw materials
Bahan pembantu dan perlengkapan 24.152 Indirect materials and supplies
Barang dalam perjalanan 109.080 Materials in transit
Total 794.681 Total
Penyisihan persediaan usang (12.244) Allowance for inventory losses
Neto 782.437 Net
Pihak-pihak yang Mempunyai
Istimewa/Relationship
March 31, 2014
31 Maret 2014/
The Company and the above related parties have the same
stockholders, commissioners and/or directors. The nature of
transactions and relationship with the related parties are as
follows:
Sifat Transaksi/Natures of Transactions
31 Desember 2013/
December 31, 2013
15.883
212.045
903.730
560.700
115.102
Sifat Hubungan
(12.244)
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi
Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima dewan
komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah
masing-masing sebesar Rp8.251 dan Rp48.279, yang telah
di lunasi seluruhnya pada tahun 2014 dan 2013.
Key management represents the Company’s
commissioners and directors. Total compensation
received by the boards of commissioners and directors
of the Company and Subsidiaries amounted to Rp8,251
and Rp48,279, were fully paid in 2014 and 2013,
respectively.
Hubungan Istimewa/Related Parties
Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut memiliki
mayoritas komisaris dan/atau sebagian direksi yang sama
dengan sifat transaksi sebagai berikut:
891.486
63
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
31 Maret 2014 March 31, 2014
Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
(Expressed in Millions of Rupiah,
8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)
Saldo awal periode 12.244 Balance at beginning of period
Penyisihan periode berjalan - neto Provision during the period - net (Note 27)
(Catatan 27) 122
Penghapusan tahun berjalan (122) Writte-off during the year
Saldo akhir periode 12.244 Balance at end of period
Based on the review of the condition of inventories at the
end of the year, the Group's management is of the opinion
that the allowance for obsolescence is adequate to cover
possible losses on obsolescence of inventories and the
carrying values of inventories already reflect their net
realizable values.
March 31, 2014
31 Maret 2014/
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
The Group's management believe that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses arising from
such risks.
Pada tanggal 31 Maret 2014, persediaan dari PT White Oil
Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang
diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18).
As of March 31, 2014, inventories of PT White Oil Nusantara
are used as collateral for the loans obtained from PT Bank
OCBC NISP Tbk (Note 14).
Pada tanggal 31 Maret 2014, seluruh persediaan Grup telah
diasuransikan kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT
Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT
Asuransi Astra Buana, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya masing-masing dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp77.836 dan US$62.511.322.
As of March 31, 2014, the Group's inventories have been
insured with PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi
Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi
Astra Buana, third parties, against losses from fire and
other risks under blanket policies amounting to Rp77,836
and US$62,511,322.
12.244
31 Desember 2013/
December 31, 2013
The movements of the allowance for inventory obsolescence
are as follows:
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir periode, manajemen Grup
berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang
adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah
mencerminkan nilai realisasi neto.
Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai
berikut:
239
-
12.005
64
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Sewa 45.560 Rent
Asuransi 4.449 Insurance
Lain-lain 20.666 Others
Total 70.675 Total
10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
Bagian Laba
Bidang Persentase (%) Penambahan (Rugi) Bersih/ Penerimaan
Usaha/ Kepemilikan/ (Pengurangan)/ Equity in Net Dividen/
Perusahaan Asosiasi/ Nature of Percentage (%) Additions Earnings Dividend
Associated Company Business of Ownership (Deduction) (Losses) Income
Metode Ekuitas/Equity Method
Lautan Hongze Chemical Produsen Kimia/
Industry Chemical Production 45,02 - 29.434 -
Huai An Diamond Chemical Produsen Kimia/
Industry Co., Ltd., China Chemical Production 30,00 - 2.055 -
PT Jakamitra Indonesia Properti/Real estate 30,00 - (238) -
PT Lautan Otsuka Chemical Produsen Kimia/
Chemical Production 30,00 - 14.658 -
PT Indonesia Ethanol Industry Produsen Kimia/
Chemical Production 30,43 - (2.602) -
PT Roha Lautan Pewarna Produsen Kimia/
Chemical Production 30,00 - 1.618 -
PT Findeco Jaya Produsen Kimia/
Chemical Production 32,86 - 324 -
PT Kujang Tirta Sarana Jasa/Service 40,00 - 112 -
PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/
Distributor 49,00 - 1.597 -
PT Lautan Organo Water Jasa/Distribusi
Service/Distribution 49,00 - (1.326) -
PT Lautan Ajinomoto Fine Produsen Kimia/
Ingredients Chemical Production 33,33 - (2.584) -
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan Anak
Perusahaan Luar Negeri/
Translation adjustment on
foreign subsidiaries - (41.709) -
- 1.339 -
Metode Biaya/Cost Method
PT Rhodia Manyar Produsen Kimia/
Chemical Production 10,00 - - -
Namura Investment Limited, Perusahaan Investasi/
Hong Kong Investment Company 5,00 *) - *) - -
- - -
Total - 1.339 -
5.277
10.050
21.828
10.374
1.382
6.874
8.057
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
Nilai
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
March 31, 2014
at Beginning
210.973
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Perubahan selama periode berjalan/
31 Maret 2014 March 31, 2014
Carrying Value
Value at
End of Period
Carrying
264.929
of Period
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
8.280
Awal Periode/
31 Maret 2014/
Nilai
December 31, 2013
Penyertaan
The details of investments in shares of stock are as follows:
Akhir Periode/
Penyertaan
36.463
Changes in Current Period
31 Desember 2013/
47.523
2.780
294.363
213.028
50.073
121.520 121.758
35.415
734.851
-
47.997 45.395
735.851
7.589
20.210
5.473
778.899
-
1.000
1.000
-
1.000
1.000
1.270
-
8.915
777.899
65
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
31 Maret 2014 March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
Perubahan selama periode berjalan/
Bagian Laba
Bidang Persentase (%) Penambahan (Rugi) Bersih / Penerimaan
Usaha/ Kepemilikan/ (Pengurangan)/ Equity in Net Dividen/
Perusahaan Asosiasi/ Nature of Percentage (%) Additions Earnings Dividend
Associated Company Business of Ownership (Deduction) (Losses) Income
Metode Ekuitas/Equity Method
Lautan Hongze Chemical Produsen Kimia/
Industry Ltd. Chemical Production 45,02 - 82.684
Huai An Diamond Chemical Produsen Kimia/
Industry Co., Ltd., China Chemical Production 30,00 - 50.949
PT Jakamitra Indonesia Properti
Real Estate 30,00 33.000 (390)
PT Lautan Otsuka Chemical Produsen Kimia/
Chemical Production 30,00 - 3.937
PT Indonesia Ethanol Industry Produsen Kimia/
Chemical Production 30,43 27.160 (8.331)
PT Roha Lautan Pewarna Produsen Kimia/
Chemical Production 30,00 - 2.733
PT Findeco Jaya Produsen Kimia/
Chemical Production 32,86 (2.669) 1.841 657
PT Kujang Tirta Sarana Jasa/Service 40,00 - 366
PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/
Distributor 49,00 7.401 (5.814)
PT Lautan Organo Water Jasa/Distribusi
Service/Distribution 49,00 5.880 943
PT Lautan Ajinomoto Fine Produsen Kimia/
Ingredients Chemical Production 33,33 9.685 (1.628)
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan Anak
Perusahaan Luar Negeri/
Translation adjustment on
foreign subsidiaries - (116.264) -
80.457 11.026 657
Metode Biaya/Cost Method
PT Solvay Manyar Produsen Kimia/
Chemical Production 10,00 - - 1.800
Namura Investment Limited, Perusahaan Investasi/
Hong Kong Investment Company 5,00 - - -
- - 1.800
Total 80.457 11.026 2.457
*) Nilai di bawah Rp1/amount below Rp1
- 8.057
at Beginning
Carrying Value
End of Period
210.973
of Period
160.024
20.210 17.477
Value at
Awal Periode/
Penyertaan
10.050
Penyertaan
735.851
31.478
528.761
-
-
2.092
1.000
8.915
1.000
35.415
47.997
904 1.270
29.168
-
5.277
734.851
3.690
527.761
-*)
1.000 1.000
182.245
89.148 121.758
264.929
NilaiNilai
Changes in Current Period
2013
11.535
Carrying
Akhir Periode/
66
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI) PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
PT Lautan Organo Water (LOW)
PT Findeco Jaya (FJ)
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI
sebanyak 12.900.000 saham dengan mengkonversi
pinjaman sejumlah Rp12.900 menjadi saham.
Persentase kepemilikan tetap sebesar 30%. Sampai
dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
pembuatan akta masih dalam proses.
Pada tanggal 5 September 2013, Perusahaan
bermaksud menjual seluruh kepemilikan saham di JI
pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013,
Perusahaan sudah menerima Rp44.000 sebagai uang
muka pada periode penjualan investasi.
On September 5, 2013, the Company intended to sell
all its investments in JI in 2014. As of
December 31, 2013, the Company has received
Rp44,000 as advances on the purchase of the
investment.
PT Findeco Jaya (FJ)
Pada tanggal 28 Pebruari 2013, Perusahaan menjual
penyertaan saham sebanyak 230 lembar saham dengan
nilai Rp2.650 di FJ, sehingga kepemilikan berubah
menjadi 32,86%.
On February 28, 2013, the Company sold 230 shares
totaling Rp2,650 of its investment in FJ, and the
percentage of ownership changed to become 32.86%.
PT Jakamitra Indonesia (JI) PT Jakamitra Indonesia (JI)
PT Lautan Organo Water (LOW)
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 18 Nopember 2013
oleh Notaris Laurensia Siti Nyoman, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada LOW sebanyak
5.880 saham dengan nilai Rp5.880 dengan tetap
mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 49%.
Based on deed No. 39 dated November 18, 2013 of
Notary Laurensia Siti Nyoman, S.H., the Company
increased its investment in LOW by 5,880 shares
totaling Rp5,880, with the percentage of ownership
remaining at 49%.
Berdasarkan akta No. 156 tanggal 28 Maret 2013 oleh
Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan
penyertaan saham pada JI sebanyak 20.100.000 saham
dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp20.100
menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar
30%.
Based on deed No. 156 dated March 28, 2013 of
Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its
investment in JI by 20,100,000 shares by converting its
loan receivable amounting to Rp20,100 into shares.
The percentage of ownership remained at 30%.
The Company increased its investment in JI by
12,900,000 shares by converting its loan receivable
amounting to Rp12,900 into shares. The percentage of
ownership remained at 30%. Until the date of
completion of the consolidated financial statement, the
deed is still in process.
Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak
1.640.000 saham dengan nilai Rp9.844, dan persentase
kepemilikan berubah menjadi 30,43%.
On October 16, 2013, the Company increased its
investment in IEI by 1,640,000 shares totaling Rp9,844
and the percentage of ownership changed to become
30.43%.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
Unless Otherwise Stated)
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO THE CONSOLIDATED
(Expressed in Millions of Rupiah,
FINANCIAL STATEMENTS
Kecuali Dinyatakan Lain)
31 Maret 2014 March 31, 2014
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak
2.797.492 saham dengan nilai Rp17.316, sehingga
persentase kepemilikan berubah menjadi 30%.
On September 11, 2013, the Company increased its
investment in IEI by 2,797,492 shares totaling
Rp17,316 and the percentage of ownership changed to
become 30%.
67
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
Unless Otherwise Stated)
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO THE CONSOLIDATED
(Expressed in Millions of Rupiah,
FINANCIAL STATEMENTS
Kecuali Dinyatakan Lain)
31 Maret 2014 March 31, 2014
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
11. PENYERTAAN OBLIGASI KONVERSI 11. INVESTMENT IN LONG-TERM CONVERTIBLE
JANGKA PANJANG BONDS
PT PKG Lautan Indonesia PT PKG Lautan Indonesia
Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan melakukan
penyertaan saham pada LAFI sebanyak 1.000 saham
dengan nilai Rp9.638 dengan tetap mempertahankan
persentase kepemilikan.
On January 23, 2013, the Company acquired its
investment in LAFI by 1,000 shares totaling Rp9,638,
with the same percentage of ownership.
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI) PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
Seluruh obligasi tersebut telah di lunasi pada tahun
2011.
The balance of the bonds was fully paid in 2011.
Berdasarkan akta No. 152 tanggal 28 Juni 2013 oleh
Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Perusahaan
meningkatkan penyertaan saham pada PKG sebanyak
784.388 saham dengan mengkonversi pinjaman
sejumlah Rp7.400 menjadi saham dan 102 saham
dengan nilai Rp1. Persentase kepemilikan tetap
sebesar 49%.
Based on deed No. 152 dated June 28, 2013 of Notary
Hannywati Gunawan, S.H., the Company increased its
investment in PKG by 784,388 shares by converting its
loan receivable amounting to Rp7,400 into shares and
by 102 shares for Rp1. The percentage of ownership
remained at 49%.
Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan menjual 5%
kepemilikan saham di Namura, dengan harga
US$17.150.000 (ekuivalen Rp168.173).
In June 10, 2013, the Company sold its 5% ownership
shares in Namura with a total amount of
US$17,150,000 (equivalent to Rp168,173).
Obligasi dapat dikonversi ke saham Namura dengan
nilai nominal sebesar HK$1 per saham. Hak untuk
mengkonversi obligasi berlaku sejak tanggal perjanjian
obligasi dan berakhir pada tanggal jatuh tempo
berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam
perjanjian obligasi.
The bonds are convertible into shares of stock of
Namura at the nominal value of HK$1 per share. The
conversion right can be exercised during the period
commencing from the issue date and ending on the
maturity date based on the terms and conditions set out
in the bonds indenture.
Perusahaan memiliki investasi obligasi konversi tanpa
bunga yang diterbitkan oleh Namura Investment Limited,
Hong Kong (“Namura”) dengan nilai nominal sebesar
US$1.905.000 (ekuivalen Rp17.611) dengan jatuh
tempo pada tanggal 31 Desember 2012, disamping
memiliki 300 lembar saham dengan nilai nominal HK$1
per saham atau ekuivalen Rp361.200 (rupiah penuh)
yang mewakili 5% kepemilikan saham di Namura
(Catatan 10).
The Company had invested in non-interest bearing
convertible bonds of Namura Investments Limited,
Hong Kong (“Namura”) with a total principal amount of
US$1,905,000 (equivalent to Rp17,611), with original
maturity date of December 31, 2012, besides holding
300 shares with nominal value of HK$1 per share or
equivalent to Rp361,200 (full amount) representing 5%
ownership shares in Namura (Note 10).
68
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:
Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Ending
Keterangan Balance Additions Reclassifications Balance Description
Biaya Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipHak atas Tanah 15.041 - 15.041 Tanah 229.098 350 (9.329) 219.154 LandBangunan dan tangki 422.050 3.069 20.969 445.072 Buildings and tanksMesin dan peralatan 457.689 4.889 1.735 462.759 Machineries and equipment
Furniture, fixtures andPeralatan dan perabot kantor 99.481 2.060 (9.797) 89.634 Kendaraan 277.447 3.831 1.296 277.558 Vehicles
Total 1.500.806 14.199 4.874 1.509.218 Sub-total
Aset Sewaan Capital LeaseKendaraan 77.698 335 - 76.930 VehiclesMesin 2.379 - 397 2.776 Machineries
Total 80.077 335 397 79.706 Sub-total
Aset dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan dan prasarana 46.570 30.075 (5.313) 68.360 Buildings and improvements
- Total Biaya Perolehan 1.627.453 44.609 (42) 1.657.284 Total Cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct OwnershipHak atas Tanah 1.301 - - 1.301 Bangunan 127.630 4.779 - 132.264 BuildingsMesin dan peralatan 185.700 9.322 12.342 207.190 Machineries and equipment
Furniture, fixtures andPeralatan dan perabot kantor 80.480 2.326 (12.345) 68.539 Kendaraan 111.100 6.165 639 113.951 Vehicles
Total 506.211 22.592 636 523.245 Sub-total
Aset Sewaan Capital LeaseKendaraan 13.528 2.136 (639) 15.013 VehiclesMesin 363 222 3 587 Machineries
Total 13.891 2.358 (636) 15.600 Sub-total
Total Akumulasi Total AccumulatedPenyusutan 520.102 24.950 - 538.845 Depreciation
Total Tercatat 1.107.351 1.118.439 Carrying Amount
-
office equipment
2.972
14.736
6.207
145
1.922
12
174
3.953
6.194
1
13
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
31 Maret 2014 March 31, 2014
31 Maret 2014 / March 31, 2014
Pengurangan/Deductions
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
Landright965
1.016 1.554
2.110 5.016
10.661
-
1.103 -
1.103
office equipment
Landright
69
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
31 Maret 2014 March 31, 2014
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Ending
Keterangan Balance Additions Reclassifications Balance Description
Biaya Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipHak atas Tanah 11.933 3.108 - 15.041 Tanah 205.696 23.402 - 229.098 Land
Bangunan dan tangki 403.513 14.294 5.238 422.050 Buildings and tanksMesin dan peralatan 429.798 25.336 5.925 457.689 Machineries and equipment
Furniture, fixtures and
Peralatan dan perabot kantor 97.286 6.618 (2.121) 99.481 Kendaraan 264.021 23.257 19.169 277.447 Vehicles
Total 1.412.247 1.500.806 Sub-total
Aset Sewaan Capital LeaseKendaraan 91.295 5.572 (19.169) 77.698 VehiclesMesin 2.304 597 (522) 2.379 Machineries
Total 93.599 80.077 Sub-total
Aset dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan dan prasarana 14.696 41.205 (9.331) 46.570 Buildings and improvements
Total Biaya Perolehan 1.520.542 41.205 (9.331) 1.627.453 Total Cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct OwnershipHak atas Tanah 713 588 - 713
Bangunan 107.142 20.688 6 127.630 BuildingsMesin dan peralatan 155.213 31.210 679 185.700 Machinery and equipment
Furniture, fixtures andPeralatan dan perabot kantor 75.175 8.668 (1.094) 80.480 Kendaraan 99.420 25.668 5.726 111.100 Vehicles
Total 437.663 86.822 5.317 506.211 Sub-total
Aset Sewaan Capital LeaseKendaraan 10.358 8.953 (5.726) 13.528 VehiclesMesin 310 283 (230) 363 Machineries
Total 10.668 9.236 (5.956) 13.891 Sub-total
Total Akumulasi Total Accumulated
Penyusutan 448.331 96.058 (639) 520.102 Depreciation
Total Tercatat 1.072.211 1.107.351 Carrying Amount
Landright
office equipment
office equipment2.269
3.370
-
995
- Landright
23.648
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Pengurangan/Deductions
57
23.591
-
-
206 1.402
19.714
-
2.302 29.000
- -
57 -
70
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Beban pokok penjualan Cost of sales
Beban jasa Cost of services
Beban penjualan (Catatan 25) Selling expenses (Note 25)
Beban umum dan administrasi General and administrative
(Catatan 26) expenses (Note26)
Total Total
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai The details of sales of fixed assets is as follow:
berikut :
Nilai buku Net book value
Harga jual Selling price
Laba (Rugi) penjualan Gain (Loss) on sale of
aset tetap - neto fixed assets - net
As of March 31, 2014, the total fair values of land and
buildings amounted to Rp643,865 which are materially
different from the carrying values of the related assets.
As of March 31, 2014, construction in progress mainly
represents accumulated costs incurred in the construction
of plant facilities of the Subsidiaries in Jakarta, Bekasi,
Surabaya, and Vietnam with percentages of completion of
approximately 80% to 95%.
7.162
31 Maret 2013 /
4.141
March 31, 2013
17.248
3.458
1.676
11.917
1.129 2.026
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
Depreciation and amortization were charged to operations
as follows:
9.658
31 Maret 2014 /
1.730
819
23.201
March 31, 2014
3.981
31 Maret 2013 /
24.950
31 Maret 2014 /
6.007
8.529
March 31, 2013
Pada tanggal 31 Maret 2014 nilai wajar aset tetap tanah
dan bangunan adalah sejumlah Rp643.865 dimana nilai
wajar tersebut berbeda secara material dari nilai
tercatatnya.
Pada tanggal 31 Maret 2014, aset dalam penyelesaian
terutama merupakan akumulasi biaya-biaya yang timbul
dari pembangunan fasilitas pabrik Entitas Anak di Jakarta,
Bekasi, Surabaya, dan Vietnam dengan persentase
penyelesaiannya adalah berkisar antara 80% sampai
95%.
March 31, 2014
Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut:
71
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Total borrowing costs capitalized by Subsidiaries for the
years ended December 31, 2012 amounted to Rp2,805,
using capitalization rates at 100%.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, aset
tetap milik Grup dengan total nilai buku masing-masing
sebesar Rp251.733 dan Rp232.601 dan digunakan
sebagai jaminan atas utang bank dan utang jangka
panjang (Catatan 18 dan 20).
The Group’s fixed assets with a total net book value of
Rp251.733 and Rp232,601 as of March 31,2014 and
December 31, 2013, respectively, are pledged as
collateral for bank loans and long-term loans (Notes 18
and 20).
Pada tanggal 31 Maret 2014, aset tetap, kecuali tanah,
telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp311.870 dan US$76.922.780 terhadap risiko kebakaran
dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT
Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk,
PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi
Astra (Garda Oto) dan PT Asurasi Wahana Tata, pihak-
pihak ketiga. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Fixed assets of certain Subsidiaries representing 22.51%
of the total cost of fixed assets as of March 31, 2014, are
used as collateral for the loans obtained from PT Bank
Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT
Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank
Ekonomi Raharja Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes
18 and 20).
The Group's titles of ownership on its landrights in
Indonesia are all in the form of “Right to Use” or “Hak
Guna Bangunan” (HGB). These landrights have remaining
terms ranging from 1 to 28 years. Management is of the
opinion that the terms of these landrights can be renewed
or extended upon their expiration.
Management believes that there are no obstacles that
could affect the completion of the constructions in
progress.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi oleh Entitas
Anak pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012
adalah sebesar Rp2.805 dengan tingkat kapitalisasi
sebesar 100%.
As of March 31, 2014, fixed assets, except land, are
covered by insurance totaling Rp311,870 and
US$76,922,780 against losses from fire and other
risks under blanket policies obtained from PT
Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT
Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui
Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) and
PT Asuransi Wahana Tata, third parties. The Group’s
management believes that the insurance coverage is
adequate to cover possible losses arising from such risks.
The Group has lease commitments with PT Orix Indonesia
Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan
Finance Indonesia Tbk and PT BCA Finance and
Maybank Banking Bhd, third parties, covering certain
vehicles and machinery under finance leases with lease
terms ranging from two to ten years and expiring on
different dates.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan
yang dapat mempengaruhi penyelesaian aset dalam
penyelesaian.
Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup di
Indonesia adalah berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”.
Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu
antara 1 sampai dengan 28 tahun. Manajemen
berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat
diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Aset tetap dari Entitas Anak tertentu, sebesar 22,51% dari
jumlah aset tetap pada tanggal 31 Maret 2014, digunakan
sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT
Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company
Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP
Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dan PT Bank
Permata Tbk (Catatan 18 dan 20).
Grup mengadakan perjanjian aset sewaan dengan PT
Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT
Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA Finance dan
Maybank Banking Bhd, pihak-pihak ketiga, untuk
pembelian kendaraan dan mesin dengan jangka waktu
antara dua sampai dengan sepuluh tahun dan berakhir
pada berbagai tanggal.
72
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Tahun Year
2015-2018 2015-2018
Total Total
Bunga yang belum jatuh tempo Amount applicable to interest
Nilai sekarang dari pembayaran Present value of minimum lease
minimum di masa yang akan datang payments
Bagian yang jatuh tempo dalam Current portion of obligations waktu satu tahun under capital lease
Long-term portion of obligationsBagian jangka panjang under capital lease
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian dari properti investasi adalah: The details of investment properties are as follows:
Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Ending
Balance Balance
Biaya perolehan: Cost:
Tanah 11.796 11.796 Land
Bangunan 5.397 5.439 Buildings
17.193 17.235
Akumulasi penyusutan: Accumulated Depreciation:
Bangunan 4.773 4.800 Buildings
Nilai Buku 12.420 12.435 Net Book Value
Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Ending
Balance Balance
Biaya perolehan: Cost:
Tanah 12.143 11.796 Land
Bangunan 9.579 5.397 Buildings
21.722 17.193
Akumulasi penyusutan: Accumulated Depreciation:
Bangunan 7.139 4.773 Buildings
Nilai Buku 14.583 12.420 Net Book Value
March 31, 2014
-
42
42
-
Penambahan/
Pengurangan/
-
December 31, 2013
31 Desember 2013/
Penambahan/
27
-
-
Disposal
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
2014 Movements
-
-
-
-
(1.342)
24.996
March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,
31 Maret 2014/
Pengurangan/
(2.748)
32.625
(23.315)
201416.441
10.287 10.377
25.386
(20.097)
26.728
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret
2014 dan 31 Desember 2013.
Future minimum rental payments required under the lease
agreements as of March 31, 2014 and December 31, 2013,
are as follows:
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang,
berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 31 Maret
2014 dan 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
Based on management’s assessment, there are no events or
changes in circumstances which may indicate an impairment
in the values of fixed assets as of March 31, 2014 and
December 31, 2013.
31 December 2013 /
December 31, 2013
31 Maret 2014 /
31/4/2014
100
Mutasi 2013
-
-
Additions
-
Mutasi 2014 Additional
35.373
2014
9.310
Reklasifikasi/
reclassification
Reklasifikasi/
reclassification
-
74
2.479
2013 MovementsDisposal
4.603
5.289
4.256
347
74
13
73
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Nilai buku Net book value
Harga jual Selling price
Laba (rugi) penjualan properti Gain (loss) on sale of
investasi - neto investment property - net
14. ASET TIDAK BERWUJUD - NETO 14. INTANGIBLE ASSETS - NET
2.124
1.902
(222)
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti
investasi pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember
2013.
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 31 Maret
2014 berjumlah Rp23.360 yang telah ditentukan
berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tahun 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2014, properti investasi, kecuali
tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan
sebesar US$2.318.139 terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
Penjualan properti investasi pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Maret 2014, Perusahaan memiliki tanah
seluas 37.141 meter persegi berlokasi di Gresik, Jawa
Timur (dimana seluas 9.865 meter persegi masih dalam
proses balik nama), 35.210 meter persegi berlokasi di
Bekasi, Jawa Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di
Karang Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi
berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya belum
digunakan untuk usaha.
Penyusutan bangunan sebesar Rp26 dan Rp100 untuk
periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31
Desember 2013 masing-masing dibebankan pada beban
usaha.
As of March 31, 2014, the Company has land properties with
a total area of 37,141 square meters located in Gresik, East
Java (of which 9,865 square meters are still in process of
being changed under the name of the Company), 35,210
square meters located in Bekasi, West Java, 4,890 square
meters located in Karang Anyar, Central Java and 724
square meters located in Penjaringan, Jakarta, which are all
not used in operations.
Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill, lisensi atas piranti
lunak dan hak penambangan.
Intangible asset consists of goodwill, computer software
license and mining rights.
Goodwill diperoleh dari entitas anak dan entitas anak yang
dimiliki secara tidak langsung.
Goodwill arose from subsidiaries and indirectly owned
subsidiaries.
2013
The details of sales of investment property for period
December 31, 2013 are as follows:
Depreciation on the buildings of Rp26 and Rp100 for the
period ended March 31, 2014 and 31 December 2013,
respectively, was charged to operating expenses.
As of March 31, 2014, investment properties, except land, are
covered by insurance totaling US$2,318,139 against losses
from fire and other risks under blanket policies obtained from
PT Asuransi Mitra Maparya.The Group's management
believe that the insurance coverage is adequate to cover
possible losses arising from such risks.
The fair value of the investment properties as of March 31,
2014 amounted to Rp23,360 which was determined on the
basis of their sale value as tax objects (NJOP) in 2013.
Based on the Group's assessment, there were no events or
changes in circumstances which indicated an impairment in
the value of investment properties as of March 31, 2014 and
December 31,2013.
74
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2014
(Expressed in Millions of Rupiah,
14. ASET TIDAK BERWUJUD - NETO (lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS - NET (continued)
Lisensi atas
perangkat lunak /
Hak penambangan/
Computer Software
license /
Mining rights
Biaya Perolehan Cost
31 Desember 2012 15.804 At December 31, 2012
Penambahan - neto 2.230 Additions - net
31 Desember 2013 18.034 At December 31, 2013
Penambahan - neto 3.405 Additions - net
31 Maret 2014 21.439 At March 31, 2014
Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation
31 Desember 2012 8.674 At December 31, 2012
Amortisasi - neto 1.039 Amortization - net
31 Desember 2013 9.713 At December 31, 2013
Amortisasi - neto 1.546 Amortization - net
31 Maret 2014 11.259 At March 31, 2014
Nilai Buku Bersih Net Book Value
31 Desember 2013 8.321 At December 31, 2013
31 Maret 2014 10.180 At March 31, 2014
15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES
Dolar Amerika Serikat United States dollar
Rupiah Rupiah
Euro Eropa European euro
Dolar Singapura Singapore dollar
Dolar Australia Australian dollar
Yen Jepang Japanese yen
Yuan Cina Chinesse Yuan
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit
Total Total
31/4/2014 December 31, 2013
633.163
184.592
18.755
8.524
1.233
249
853.414
1.012.701
70.193
22.867
6.732
618
414
1.113.525
6.654 -
244 -
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah
sebagai berikut :
The details of trade payables by currency are as follows:
31 Maret 2014 / 31 December 2013 /
Jumlah /
Total
19.145
2.230
21.375
24.780
8.769
1.039
9.808
Akun ini merupakan utang Grup atas pembelian barang
jadi, bahan baku, dan bahan pembantu kepada para
pemasok.
This account represents the Group's payables arising from
purchases of finished goods, raw materials and indirect
materials to suppliers.
Perubahan dalam akun aset tak berwujud untuk periode
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31
Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The changes in the intangible assets account for the years
ended March 31, 2014 and December 31, 2014 are as
follows:
11.567
13.426
3.246
3.246
11.354
Goodwill
3.341
3.341
3.341
95
95
95
-
-
-
-
1.546
3.405
75
15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:
31 Maret 2014/
March 31, 2014
1 - 30 hari 797.004 1 - 30 days
31 - 90 hari 31.748 31 - 90 days
91 - 180 hari 23.019 91 - 180 days
Lebih dari 180 hari 1.643 Over 180 days
Total 853.414 1.113.525 TotalAllowance for doubtful accounts
16. BEBAN AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSE
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Bunga 14.693 Interest
Jasa Profesional 3.791 Proffesional fees
Listrik, air dan gas 1.217 Electricity, water and gas
Ongkos angkut 3.464 Freight
Lain-lain 33.903 Miscellaneous
Total 57.068 45.067 TotalAllowance for doubtful accounts
17. PAJAK 17. TAXATION
a. Utang Pajak: a. Taxes payable:
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Taksiran utang pajak penghasilan Corporate income tax payable
Perusahaan 2.195 Company
Entitas Anak dalam negeri 25.078 Local Subsidiaries
Entitas Anak luar negeri 2.591 Foreign Subsidiaries
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 1.938 Article 21
Pasal 23 4.689 Article 23
Pasal 25 - Article 25
Pasal 26 143 Article 26
Pajak bahan bakar kendaraan
bermotor 1.826 Motor vehicle fuel tax
Pajak Pertambahan Nilai 12.388 Value Added Tax
Total 50.848 Total
1.238
December 31, 2013
4.899
2.376
1.739
Beban akrual terdiri dari :
4.166
1.826
30.367
5.187
509
29.655
29.758
4.899
31 Desember 2013/
December 31, 2013
1.077.169
1.699
-
10.609
3.514
This account consists of accruals for:
31 Desember 2013/
December 31, 2013
8.639
1.077
31 Desember 2013/
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
76
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
b. b.
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax per
sesuai dengan laporan laba consolidated statements
rugi komprehensif of comprehensive
konsolidasian 96.070 income
Laba Entitas Anak sebelum Income of Subsidiaries before
pajak penghasilan (70.678) income tax
Laba (rugi) Perusahaan sebelum Profit (loss) before income tax
pajak penghasilan 25.392 attributable to the Company
Beda temporer: Temporary difference:
Penyisihan atas kesejahteraan Provision for employee service
karyawan - neto 2.202 entitlements - net
Penyisihan persediaan usang - Provision for inventory obsolescene
Penyusutan aset tetap 1.053 Depreciation of fixed assets
Aset sewaan (570) Lease installments
Pencadangan penurunan piutang (31) Allowance for impairment
Laba yang belum direalisasi
atas penurunan (kenaikan)
nilai penempatan jangka Unrealized gain on increase in value
pendek - neto (230) of short-term investments - net
Beda tetap: Permanent differences:
Bagian atas rugi (laba) Equity in net loss (earnings) of
perusahaan asosiasi - neto 1.519 associated companies - net
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 3.051 Non-deductible expenses
Pendapatan yang sudah
dikenakan pajak penghasilan
final: Income subjected to final tax:
Sewa - neto (1.427) Rent -net
Bunga (81) Interest
Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) 30.878 Estimated taxable income (tax loss)
-
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan estimasi laba (rugi) fiskal
Perusahaan:
Reconciliation between profit before income tax, as shown
in the consolidated statements of comprehensive income,
and estimated taxable income (tax loss) of the Company:
631
(52.292)
(1.361)
2.402
(1.232)
(30)
1.754
(337)
1.763
(82)
(128)
128
50.931
31 Maret 2013/
March 31, 2013
77
17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
c. c.
Estimasi penghasilan kena
pajak (dibulatkan) (rounded-off)
Perusahaan Company
Entitas Anak dalam
negeri Local Subsidiaries
Total Total
Beban pajak kini
Perusahaan Companies
Entitas Anak dalam negeri Local Subsidiaries
Entitas Anak luar negeri Foreign Subsidiary
Koreksi Pajak
Total Total
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan Company
Pasal 22 Article 22
Pasal 23 Article 23
Pasal 24 Article 24
Entitas Anak dalam negeri Local Subsidiaries
Pasal 22 Article 22
Pasal 23 Article 23
Pasal 25 Article 25
Entitas Anak luar negeri Foreign Subsidiaries
Total
Estimasi utang pajak penghasilan Estimated income tax payablePerusahaan CompanyEntitas Anak dalam negeri Local SubsidiariesEntitas Anak luar negeri Foreign Subsidiaries
Total Total
Estimasi tagihan restitusipajak penghasilanPerusahaan CompanyEntitas Anak dalam negeri Local Subsidiaries
Total Total
2.591 3.514
13.340
131.416
2.195 -
15.572
12.350
5.218 18.953
13.340
25.690
40.867
89.289 34.882
124.171
25.078
-
10.609
-
89.289 42.127
Prepayments of income taxes
Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan restitusi pajak
penghasilan:
Estimated income tax payable/claims for tax refund:
30.878
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
-
14.073
- (175)
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
March 31, 2014 December 31, 2013
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,
March 31, 2013
1.754
31 Maret 2013/
Unless Otherwise Stated)
Current income tax expense
Estimated taxable income
47.440
49.194
76.886 Total
29.864
Claims for tax refund
14.123
18.467
439
85.468
2.195
16.447
684
2.412
1.774
31 Maret 2014/
March 31, 2014
11.860
54.590
34.206 11.666
1.810
36.019
- 3
6.342
40.867
5.710
78
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
Perusahaan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
Pasal 22 Article 22Pasal 23 Article 23Pasal 24 Article 24
Total Total
2013 17.588 10.343 2013
89.289
14.682
In June 2012, the Company received tax decision
letter No. KEP-1201/WPJ.07/2012 which partially
approved an objection with applied against the
underpayment of corporate income tax amounting to
Rp1,131.
14.682
Perusahaan sudah menyampaikan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Tahun 2012 kepada
Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Jumlah penghasilan kena
pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan taksiran tagihan restitusi pajak
penghasilan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sesuai
dengan yang dilaporkan dalam SPT yang disampaikan oleh
Perusahaan ke KPP.
The Company has submitted its 2012 Income Tax
Return (SPT) to the Tax Office (KPP). The
Company’s estimated taxable income for the year
ended December 31, 2013 and the related claim for
tax refund as of December 31, 2013 will agree with
the same information in the SPT to be filed by the
Company with the Tax Office (KPP).
Pada tanggal 19 April 2011, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
No.00003/206/09/054/11 yang menunjukkan kurang bayar
pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp7.996 dan
bunga sebesar Rp2.559. Pada bulan Juli 2011, Perusahaan
mengajukan surat keberatan kepada kantor pajak terkait
SKPKB diatas.
On April 19, 2011, the Company received tax
assessment letter No. 00003/206/09/054/11 which
confirmed the underpayment of corporate income tax
for 2009 amounting to Rp7,996 and the related
interest charges amounting to Rp2,559. In July 2011,
the Company submitted an objection letter to the Tax
Office in response to the above tax assessment
letter.
136
December 31, 2013
2011201020112012
2010
2010
89.289 89.289
41.335 3.367 3.367
2013 36.019 36.019 2013
201110.819 3.430
41.335
10.290 10.290
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima surat
keputusan No. KEP-1201/WPJ.07/2012 dari Kantor Pajak
yang menyetujui sebagian keberatan dengan
mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar
sebesar Rp1.131.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,
akumulasi rugi fiskal Entitas Anak dalam negeri masing-
masing adalah sebesar Rp35.775 dan Rp52.190.
74.471
89.289
136
Certain local Subsidiaries have losses carry-forward
totalling Rp35,775 and Rp52,190 as of March 31,
2014 dan December 31, 2013, respectively.
42.127 34.882
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan
merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka yang terdiri
dari:
131.416 124.171
31 Maret 2014/
March 31, 2014
74.471
March 31, 2014 December 31, 2013
The details of the claims for tax refund are as follows:
31 Desember 2013/31 Maret 2014/
The Company’s claims for tax refund consist of the
following prepayments of income taxes:
3.430 10.819
2012
8.568 8.568
31 Desember 2013/
Rincian estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
2010
2012
2011
2012
79
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
Pajak
Penghasilan/
Periode/ Income
Period Tax
2011 -
Dunia Kimia Utama 00004/406/11/308/13 2011 685
Seruni Gandamekar 00009/203/11/457/13 2011 17
2011 1.294
2011 489
Advance Stabilindo Industry 00027/406/11/431/13 2011 1.725
Lautan Natural Krimerindo 00008/406/11/602/13 2011 113
White Oil Nusantara 00033/406/11/641/13 2011 1.522
Dunia Kimia Utama 00006/406/10/308/12 2010 282
Lautan Jasaindo 00002/406/09/451/12 2009 141
Lautan Jasaindo 00022/406/10/451/12 2010 47
Mahkota Indonesia 00052/406/10/052/12 2010 507
White Oil Nusantara 00041/406/10/641/12 2010 1.563
Advance Stabilindo Industry 00067/406/10/431/12 2010 893
The reductions in certain approved claims were due
mainly to the disallowance of expenses, resulting in
the increase in taxable income.
In 2014 and 2013, certain Subsidiaries received
decision letters from the Directorate General of Taxes
approving their claims for tax refund as follows:
Date
26 April 2012/April 26, 2012
23 April 2013/April 23, 2013
252
1.563
113
Entitas Anak/
Restitusi
26 April 2012/April 26, 2012
507
00019/406/11/038/13 19 April 2013/April 19, 2013
633
26 April 2012/April 26, 2012
27 Maret 2013/March 27, 2013
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima hasil
pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun
2010. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) No. 00099/406/10/054/12, Perusahaan menerima
sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar
Rp33.592. Pada bulan September 2012, Perusahaan
mengajukan surat keberatan terkait sisa pengembalian
kepada kantor pajak. Pada bulan September 2013,
Perusahaan menerima surat keputusan No. KEP-
1831/WPJ.07/2013 dari Kantor Pajak yang menolak surat
keberatan tersebut. Pada bulan Desember 2013,
Perusahaan mengajukan surat banding kepada pengadilan
pajak terkait keputusan diatas.
Claim
00019/107/11/431/13 4 Pebruari 2013/ February 4, 2013
Toppac Purna Cipta 00019/406/11/641/13
28 Maret 2012/March 28, 2012
In June 2012, the Company received the assessment
result for its corporate
income tax for 2010. Based on the Tax
Overpayment Assessment Letter received No.
00099/406/10/054/12, the Company has received
partially a refund amounting to Rp33,592. In
September 2012, the Company submitted an
objection letter related to the remaining claim to the
Tax Office. In September 2013, the Company
received tax decision letter No. KEP-
1831/WPJ.07/2013 which overturned its previous
decision letter. In December 2013, the Company
submitted a letter of appeal to the Tax Court in
response to the above tax decision letter.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas Anak tertentu menerima
surat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak yang
menyetujui kelebihan pembayaran pajak penghasilan
sebagai berikut:
1183
364
Pajak No./
In September 2012, the Company submitted a letter
of appeal to the Tax Court in response to the above
tax decision letter. In October 2013, the Company
received a decision letter from the Tax Court which
approved the refund amounting to Rp19,297.
Pada bulan Mei 2013, Perusahaan menerima hasil
pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun
2011. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) No. 00108/406/11/054/13, perusahaan menerima
sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar
Rp40.183.
In May 2013, the Company received the assessment
result for its corporate income tax for 2011. Based on
the Tax Overpayment Assessment Letter received
No. 00108/406/11/054/13, the Company has received
partially a refund amounting to Rp40.183.
Pacinesia Chemical Industry
Subsidiaries
Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan
surat banding kepada pengadilan pajak terkait keputusan
diatas. Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan menerima
surat keputusan dari pengadilan pajak yang menyetujui
pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp19.297.
Tanggal/ Approved
17
4 Oktober 2012/October 4, 2012
23 April 2013/April 23, 2013 368
29 April 2013/April 29, 2013
Penurunan atas restitusi pajak penghasilan yang disetujui
terutama disebabkan beban-beban tertentu yang tidak
dapat dikurangkan yang menyebabkan meningkatnya
taksiran penghasilan kena pajak.
Dunia Kimia Jaya
22 April 2013/April 22, 2013
891
18
16 April 2013/April 16, 2013
47
956
141
yang disetujui/
24 April 2012/April 24, 2012
Surat Ketetapan
Decision Letter No.
80
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
d. d.
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi consolidated statements ofkomprehensif konsolidasian comprehensive income
Dikurangi rugi (laba) sebelum pajak penghasilan EntitasAnak luar negeri of foreign Subsidiaries
Laba Perusahaan dan EntitasAnak dalam negeri attributable to the Companysebelum pajak penghasilan and local Subsidiaries#
Beban pajak dengan tarif pajak maksimum 25% tax rate of 25%
Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect on permanent differences:Beban yang tidak dapat
dikurangkan Non-deductible expensesPendapatan yang sudah
dikenakan pajak penghasilan final
Beban pajak Perusahaandan Entitas Anak Company and local dalam negeri - neto Subsidiaries - net
Beban pajak Entitas Anak Income tax expense of overseasluar negeri subsidiaries
Beban pajak - neto
Less income before income tax
Income tax expense-net
24.022
Income tax at the maximum
46.328
31 Maret 2013/
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan
mengalikan laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan
menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 25% pada
tanggal 31 Maret 2014 dan beban pajak - bersih untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014
dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the income tax computed
by multiplying the profit before income tax per
consolidated statements of comprehensive income by
the tax rate of 25% in March 31, 2014 and the
income tax expense - net for the period ended March
31, 2014 and 2013 is as follows:
Income before income tax per
Income before income tax
92.096
50.931
11.864
1.172
March 31, 2013
599
3.974
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Income subjected to final tax
- -
96.070
Income tax expense of the
4.603
(174) (317)
24.022 11.864
23.024 11.582
81
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
e. Manfaat (beban) pajak tangguhan: e. Deferred income tax benefit (expense):
PerusahaanPenyisihan atas kesejahteraan Provision for employee
karyawan - neto service entitlements-netPenyisihan persediaan usang Provision for inventory lossesPenyisihan (penghapusan Provision (write-off of allowance)penyisihan) penurunan for impairment of receivablespiutangRugi yang belum direalisasi atas Unrealized loss on increased
kenaikan nilai penempatan in value of short-term
jangka pendek-neto Investment-net
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsAset sewaan Lease installmentsAkumulasi rugi fiskal Tax-loss carry forward
Entitas Anak
Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto
f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan f. Deferred tax assets and liabilities consist of: terdiri dari:
Perusahaan
Liabilitas imbalan kerja jangka Estimated liability for employee
panjang service entitlements
Penyisihan persediaan Allowance for inventoryusang obsolescence
Penyisihan atas penurunan Allowance for impairment ofpiutang receivables
Dividen dari Entitas Anak Deemed dividend from
luar negeri foreign Subsidiary
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Aset Sewaan Lease Installments
Rugi (laba) yang belum
direalisasi atas penurunan Unrealized loss (gain) on(kenaikan) nilai penempatan decrease (increase) in value
jangka pendek-neto of short-term Investment-net
Akumulasi rugi fiskal Tax-loss carry forward
Entitas Anak Subsidiaries
Total aset pajak tangguhan - neto Total deferred tax assets - net
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred tax liabilities
Entitas Anak - neto Subsidiaries - net
Company
Company
Subsidiaries
March 31, 2014
(expense)-net
31 Maret 2013/
31 Maret 2014/
(695)
March 31, 2013
31 Maret 2014/
440
211
Deferred income tax benefit
3.472 3.058
495
600
March 31, 2013
(84)
March 31, 2014
- 32
31 Maret 2013/
(114) (32)
(4.860)
(46) (21)
1.714
9.227
3.005
8.277
2.402
(5.555) 2.209
-
(141)
(132)
(6)
(160)
(1.180) -
41.666 34.365
17.479 23.688
6.826 9.050
17.978
2.322 2.902
426 78
(326)
16.886
454 -
82
18. UTANG BANK 18. BANK LOANS
The details of bank loans are as follows:
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Perusahaan Company
Mata Uang Asing Foreign Currencies
PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia
(US$10.027.310 pada tahun (US$10,027,310 in
2014 dan US$10.133.000 2014 and US$10,133,000
pada tahun 2013) 114.351 in 2013)
PT Bank Resona Perdania PT Bank Resona Perdania
(US$10.000.000 pada (US$10,000,000 in 2014
tahun 2014 dan 2013) 114.040 and 2013)
PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank
(US$6.062.030 pada tahun (US$6,062,030 in
2014 dan US$3.106.349 pada in 2014 and US$3,106,349
tahun 2013) 69.131 in 2013)
Bangkok Bank Public Bangkok Bank Public
Company Ltd. Company Ltd.
(USS$5.500.000 pada (US$5,500,000 in
tahun 2014 dan 2013) 62.722 2014 and 2013)
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited
(US$2.050.000 pada tahun (US$2,050,000 in
2014 dan US$10.256.124 2014 and US$10,256,124
pada tahun 2013) 23.379 in 2013)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ, Ltd. (US$1.000.000 pada UFJ, Ltd. (US$10,000,000
tahun 2014 dan 2013) 11.404 in 2014 and 2013)
395.027
Rupiah Rupiah
PT CIMB Niaga Tbk 170.000 PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rabobank 80.000 PT Bank Rabobank
PT Bank Internasional Indonesia 30.000 PT Bank Internasional Indonesia
280.000
Entitas Anak
Mata Uang Asing
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
(US$1.930.509 pada tahun (US$1,930,509 in 2014
2014 dan US$1.689.349 pada and US$1,689,349
tahun 2013) 22.016 in 2013)
Bangkok Bank Public Bangkok Bank Public
Company Ltd. Company Ltd.
(US$1.785.361 pada tahun
2014 dan US$1.621.018 pada and US$1,621,018
tahun 2013) 20.360 in 2013)
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
(US$1.651.889 pada
tahun 2014 dan US$1.775.988 and US$1,775,988
pada tahun 2013) 18.838 in 2013)
PT Bank UOB Indonesia
(US$305.220 pada tahun 2014 PT Bank UOB Indonesia
dan US$313.620 pada
tahun 2013) 3.481 US$313,620 in 2013)
120.000
12.189
Foreign Currencies
20.590
(US$1,785,361 in 2014
19.759
(US$1,651,889 in 2013
21.648
120.000
Subsidiaries
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
125.012
123.511
121.890
37.863
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/
December 31, 2013
-
67.040
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
487.505
-
3.823
(US$305,220 in 2014 and
83
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)
31 Maret 2014/
March 31, 2014
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited
(US$273.813 pada tahun (US$273,813 in 2014 and
2014 dan US$273.347 pada US$273,347
tahun 2013) 3.123 in 2013)
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(US$248.000) 2.828
70.646
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 39.901 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 10.000
Standard Chartered Bank 7.500 Standard Chartered Bank
57.401
Total 803.074 Total
Utang bank dikenakan suku bunga per tahun:
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Rupiah 8,25% - 11,00%
Mata uang asing 2,02% - 6,23%
PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Resona PerdaniaPT Bank Resona Perdania
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$10.000.000 atau ekuivalen dengan
mata uang rupiah untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 September 2014.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum
amount of US$10,000,000 or their equivalents in rupiah
currency in 2014 and 2013. The facility is available until
September 13, 2014. The loans are not collateralized.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum
amount of US$20,000,000 or its equivalent in other currencies
in 2014 and 2013. The facility is available until May 16, 2014.
The loans are not collateralized.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.027.310
dan US$10.133.000 (ekuivalen Rp114.351 dan Rp123.511).
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada
berbagai tanggal di bulan April sampai Mei 2014.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loans amounted to US$10,027,310 and
US$10,133,000 (equivalent to Rp114,351 and Rp123,511),
respectively. The outstanding loans as of March 31, 2014 are
due on various dates in April until May 2014.
3.332
69.152
PT Bank OCBC NISP Tbk
22.830
3.000
7.500
-
6,25% - 10,90% Rupiah
2,02% - 5,50% Foreign Currencies
PT Bank Mizuho Indonesia
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan
mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 16 Mei 2014. Pinjaman
diberikan tanpa jaminan.
(US$248,000)
PT CIMB Niaga Tbk
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar Rp300.000 untuk tahun 2014. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 15 Mei 2014.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum
amount of Rp300,000 in 2014. The facility is available until
May 15, 2014.
Pada tanggal 31 Maret 2014, saldo pinjaman ini adalah
sebesar Rp170.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret
2014 jatuh tempo pada bulan April 2014.
As of March 31, 2014, the outstanding loan amounted to
Rp170,000, respectively. The outstanding loan as of March 31,
2014 are due on April 2014.
31 Desember 2013/
December 31, 2013
33.330
709.987
Bank Loans and overdraft interest at the following ranges of rates
per annum:
31 Desember 2013/
December 31, 2013
84
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Resona Perdania (continued)
a. a.
b. b.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,
saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar
US$1.487.734 dan US$784.207 (ekuivalen Rp16.966 dan
Rp9.559).
As of March 31, 2014 and December 31,2013, the
outstanding loans amounted to US$1,487,734 and
US$784,207 (equivalent to Rp16,966 and Rp9,559)
respectively.
PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,
saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja ini adalah
masing-masing sebesar US$5.500.000 (ekuivalen
Rp62.722 dan Rp67.040) untuk pinjaman dolar Amerika
Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh
tempo di bulan April 2014.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loan from the working capital facility amounted
to US$5,500,000 (equivalent to Rp62,722 and Rp67,040,
respectively. The outstanding loans as of March 31, 2014
are due in April 2014.
Fasilitas kredit diperoleh PT Advance Stabilindo Industry
(ASI) dengan batas maksimum sebesar US$3.500.000
untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan Desember 2014. Pinjaman ini dijamin
dengan aset tetap ASI (Catatan 12).
Credit facility obtained by PT Advance Stabilindo Industry
(ASI) with a total maximum amount of US$3,500,000 in
2014 and 2013. The loan facility is available until
December 2014. The loan is collateralized by fixed assets
of ASI(Note 12).
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$6.062.030
dan US$3.106.349 (ekuivalen Rp69.131 dan Rp37.863).
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di
berbagai tanggal di bulan April sampai Juni 2014.
As of March 31, 2014 and 2013 , the outstanding loan
amounted to US$6,062,030 and US$3,106,349 (equivalent to
Rp69,131 and Rp37,863), respectively. The outstanding loan
as of March 31, 2014 is due on various dates in April to June
2014.
Bangkok Bank Public Company Ltd. Bangkok Bank Public Company Ltd.
Fasilitas kredit modal kerja diperoleh Perusahaan masing-
masing dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000
untuk tahun 2014 dan 2013 dan fasilitas cerukan Rp1.000
untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan 12 Desember 2014. Pinjaman diberikan
tanpa jaminan.
Working capital facility obtained by the Company with a
maximum amount of US$40,000,000 in 2014 and 2013 and
overdraft facility with a maximum amount of Rp1,000 in
2014 and 2013: The loan facilities are available until
December 12, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.000.000
(ekuivalen Rp114.040 dan Rp121.890) dan jatuh tempo di
bulan April 2014.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013 the outstanding
loans amounted to US$10,000,000 (equivalent to Rp114,040
and Rp121,890), respectively, and is due in April 2014.
Fasilitas short-term advance dan L/C issuance diperoleh
Perusahaan dengan batas maksimum masing-masing
sebesar US$30.000.000 dan US$20.000.000 untuk tahun
2013 dan 2012 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya.
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Agustus
2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Short-term advance facility and L/C issuance facility obtained
by the Company with a total maximum amount of
US$30,000,000 and US$20,000,000 in 2013 and 2012 or their
equivalents in other currencies. The facilities are available until
August 31, 2014. The loans are not collateralized.
PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$25.000.000 untuk tahun 2014 dan
2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 April
2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan
berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA
terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net
Debt to Equity Ratio maksimum 3,1 kali.
Credit facility obtained by the Company with a maximum
amount of US$25,000,000 in 2014 and 2013: The loan facility
is available until April 30, 2014. The loan is not collateralized.
The Company is required to maintain a minimum EBITDA over
Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net
Debt to Equity Ratio of 3.1 times.
PT Bank Resona Perdania (lanjutan)
85
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)
c. c.
d. d.
PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Internasional Indonesia
Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$17.000.000 (ekuivalen Rp195.500
untuk tahun 2013 dan Rp162.000 untuk tahun 2012): Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 3 Mei 2014. Pinjaman
diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga
dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense
Ratio minimum 1,5 kali dan Interest bearing loan minus cash
terhadap Ekuitas Rasio maksimum 3 kali.
Loan facility obtained by the Company with a maximum
amount of US$17,000,000 (equivalent to Rp195,500 in 2013
and Rp162,000 in 2012): The loan facility is available until May
3, 2014. The loan is not collateralized. The Company is
required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest
Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest-bearing
loan minus cash over Equity Ratio of 3 times.
Saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp30.000 pada tanggal 31
Maret 2014 dan Rp120.000 pada tanggal 31 Maret 2014.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo
di bulan April 2014.
The outstanding loan amounted to Rp30,000 as of March 31,
2014 and Rp120,000 as of December 31, 2013. The
outstanding loan as of March 31, 2014 is due in April 2014.
Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam Co., Ltd.,
dengan batas maksimum sebesar US$1.500.000 atau
ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan
2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8
Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by Lautan Luas Vietnam Co.,Ltd
with a total maximum amount of US$1,500,000 or its
equivalent in other currencies in 2013 and 2012: The loan
facility was available until March 8, 2021. The loans were
not collateralized.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,
saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$0
dan US$77.993 (ekuivalen Rp0 dan Rp950). Saldo
pinjaman telah dibayar lunas seluruhnya pada bulan
Februari 2014.
As of March 31, 2014 and December 31,2013, the
outstanding loans amounted to US$0 and US$77,993
(equivalent to Rp0 and Rp950). The loan were fully paid in
February 2014.
Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Thailand Co., Ltd.,
dengan batas maksimum sebesar THB 5.000.000 untuk
tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini tidak memiliki
jangka waktu. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
d. Credit facility obtained by Lautan Luas Thailand Co.,Ltd
with a maximum amount of Baht5,000,000 in 2014 and
2013: The loan facility is does not have term of payment.
The loan is not collateralized.
Pada tanggal 31 Maret 2014, saldo pinjaman ini adalah
sebesar US$197.627 dan US$758.818 (ekuivalen Rp3.394
dan Rp9.250). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret
2014 jatuh tempo pada bulan Mei 2014.
As of March 31, 2014 the outstanding loans amounted to
US$197,627 and US$758,818 (equivalent to Rp3,394 and
Rp9,250). The outstanding loans as of March 31, 2014
were due in May 2014.
Fasilitas perbankan dan treasury diperoleh Perusahaan
dengan batas maksimum sebesar US$75.000.000 untuk
tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 31 Agustus 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Perusahaan diharuskan untuk menjaga dan mempertahankan
EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali
dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.
Banking facility and treasury facility obtained by the Company
with a total maximum amount of US$75,000,000 in 2014 and
in 2013: The facilities are available until August 31, 2014. The
loans are not collateralized. The Company is required to
maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of
1.5 times and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$2.050.000
dan US$10.256.124 (ekuivalen Rp23.378 dan Rp125.012)
untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan
Rp140.547 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada
berbagai tanggal di bulan April 2014.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loans amounted to US$2,050,000 and
US$10,256,124 (equivalent to Rp23,378 and Rp125,012), for
the facility in dollar currency; and Rp140,547 for the facility in
rupiah currency respectively. The outstanding loans as of
March 31, 2014 are due on various dates in March 2014.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
Bangkok Bank Public Company Ltd. (lanjutan) Bangkok Bank Public Company Ltd. (continued)
86
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)
a. a.
b. b.
c. c.
PT Bank DBS Indonesia
a. a.
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Fasilitas pinjaman diperoleh PT Cipta Mapan Logistik
(CML) dengan batas maksimum sebesar Rp10.000 untuk
tahun 2014 dan Rp20.000 untuk tahun 2013. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 19 Februari 2015.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Maret
2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah
masing-masing sebesar Rp10.000 dan Rp3.000. Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada
bulan April 2014.
Loan facility obtained by PT Cipta Mapan Logistik (CML)
with a maximum amount of Rp10,000 in 2014 and
Rp20,000 in 2013. The facility is available until February
19, 2015. The loan is not collateralized. The outstanding
loan as of March 31, 2014 and December 31, 2013,
amounted to Rp10,000 and Rp3,000, respectively. The
outstanding loan as of March 31, 2014 is due in April 2014.
Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil Nusantara
(WON) dengan batas maksimum sebesar US$7.500.000
and US$5.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan Desember 2014.
Pinjaman dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6),
persediaan (Catatan 8) dan aset tetap (Catatan 12). Pada
tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah sebesar US$1.910.509 dan
US$1.181.697 (ekuivalen Rp21.787 dan Rp14.404). Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di bulan
Mei - September 2014.
Loan facility obtained by PT White Oil Nusantara (WON)
with a total maximum amount of US$7,500,000 and
US$5,000,000 in 2014 and 2013, respectively: The loan
facility is available until December, 2014. The loan is
collateralized by trade receivables (Note 6), inventories
(Note 8) and fixed assets (Note 12). As of March 31, 2014
and December 31, 2014, the outstanding loan amounted to
US$1,910,509 and US$1,181,697 (equivalent to Rp21,787
and Rp14,404), respectively. The outstanding loan as of
March 31, 2014 is due in May to September 2014.
Fasilitas Uncommitted Demand Loan diperoleh
Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp200.000
untuk tahun 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 28 Pebruari 2015. Pinjaman diberikan tanpa
jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan
mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense
Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum
3 kali.
Uncommitted Demand Loan facility obtained by the
Company with a maximum amount of Rp200,000 in 2013:
The facility is available until February 28, 2015. The loan is
not collateralized. The Company is required to maintain a
minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times
and a maximum Interest-bearing loans minus cash over
Equity Ratio of 3 times.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini
adalah sebesar Rp140.000 yang telah dilunasi seluruhnya
pada bulan September 2013.
As of December 31, 2012 , the outstanding loan amounted
to Rp140,000, which was fully paid in September 2013.
Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas Trading (Shanghai)
Co., Ltd dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau
ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan
2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Mei 2014.
Banking facility obtained by Lautan Luas Trading (Shanghai)
Co.,Ltd with a total maximum amount of US$1,000,000 or its
equivalent in other currencies in 2014 and 2013: The loan
facility is available until May 2014.
PT Bank DBS Indonesia
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah sebesar US$273.813 dan US$273.347
(ekuivalen Rp3.123 dan Rp3.332) untuk fasilitas pinjaman
dalam dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31
Maret 2014 jatuh tempo pada bulan April 2014.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loans amounted to US$273,813 and US$273.347
(equivalent to Rp3,123 and Rp3.332) for the loan facility in US
dollar currency. The outstanding loans as of March 31, 2014
are due in April 2014.
Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar Rp10.000 dan US$66.000.000.
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13
Desember 2014
Loan Facility obtained by the Company with a total
maximum amounts of Rp10.000 and US$66.000.000. The
facility is available until December 13, 2014.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
(lanjutan)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
(continued)
87
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia (continued)
b. b.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Perusahaan memperoleh fasilitas Uncommitted Short-term
Advances, overdraft dan fasilitas forward foreign exchange
dari BSI Bank Ltd., Singapura dengan batas maksimum
pinjaman sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata
uang lainnya.
The Company obtained Uncommitted Short-term Advances
facility, overdraft and forward foreign exchange facilities from
BSI Bank Ltd., Singapore in total maximum amount of
US$1,000,000 or its equivalent in other currencies.
BSI Bank Ltd., Singapore BSI Bank Ltd., Singapore
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$55.000.000 untuk tahun 2014 dan
tahun 2013. Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign
exchange . Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30
November 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum
amount of US$55,000,000 in 2014 and in 2013. The
Company also obtained foreign exchange facility. The loan
facilities are available until November 30, 2014. The loans are
not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah
sebesar US$2.300.000 (ekuivalen Rp22.241). Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2012 telah dilunasi seluruhnya
pada bulan September 2013.
As of December 31, 2012 , the outstanding loan amounted to
US$2,300,000 (equivalent to Rp22,241). The outstanding loan
as of December 31, 2012 was fully paid in September 2013.
Fasilitas kredit diperoleh PT Bahana Prestasi dengan batas
maksimum sebesar Rp7.500 untuk tahun 2014: Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November 2014.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Maret
2014, saldo pinjaman adalah sebesar Rp7.500. Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada bulan
April 2014.
Credit facility obtained by PT Bahana Prestasi with a
maximum amount of Rp7,500 in 2014: The loan facility was
available until November 30, 2014. The loan was not
collateralized. As of March 31, 2014, the outstanding loan
amounted to Rp7,500. The outstanding loan as of March 31,
2014 is due in April 2014.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan
mata uang rupiah untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juli 2014. Pinjaman
diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga
dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense
Ratio minimum 1,5 kali dan Interest- bearing loan less cash
and cash equivalent terhadap ekuitas Ratio maksimum 3 kali.
Credit facility obtained by the Company with a maximum
amount of US$20,000,000 or its equivalent in rupiah currency
in 2013 and 2012: The facility is available until July 8, 2014.
The loan is not collateralized. The Company is required to
maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of
1.5 times and a maximum Interest-bearing loan less cash and
cash equivalent over Equity Ratio of 3 times.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$1.000.000
(ekuivalen Rp11.404 dan Rp12.189). Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada bulan April 2014.
As of March 31, 2014 and 2013, the outstanding loan
amounted to US$1,000,000 (equivalent to Rp11,404 and
Rp12,189), respectively. The outstanding loan as of March 31,
2014 is due in April 2014.
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,
saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar
US$1.651.889 dan US$1.775.988 (ekuivalen Rp18.838
dan Rp21.648) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar
Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret
2014 jatuh tempo pada bulan April 2014.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loan amounted to US$1,651,889 and
US$1,775,988 (equivalent to Rp18,838 and Rp21,648),
respectively, for the loan facility in dollar currency. The
outstanding loan as of March 31, 2014 is due in April 2014.
Fasilitas pinjaman diperoleh PT Liku Telaga (LIKU) dengan
batas maksimum sebesar Rp30.000 dan US$3.500.000:
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 24 Mei 2014.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan LIKU
(Catatan 12).
Loan facility obtained by PT Liku Telaga (LIKU) with total
maximum amounts of Rp30,000 and US$3,500,000: The
facility is available until May 24, 2014. The loan is
collateralized by land and building of LIKU (Note 12).
PT Bank DBS Indonesia (lanjutan)
88
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah
US$7.283 (ekuivalen Rp70) yang telah dilunasi seluruhnya
pada bulan Januari 2013.
As of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to
US$7,283 (equivalent to Rp70), which were fully paid in
January 2013.
Fasilitas pinjaman diperoleh PT Pacinesia Chemical
Industry (PACI) dengan batas maksimum sebesar
Rp45.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman
ini berlaku sampai dengan September 2014. Pinjaman ini
dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), tanah dan
bangunan Entitas Anak (Catatan 12). Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp19.583 dan Rp17.475 untuk
fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di bulan April 2014
Loan facility obtained by PT Pacinesia Chemical Industry
(PACI) with a maximum amount of Rp45,000 in 2014 and
2013: The loan facility is available until September 2014.
The loan is collateralized by trade receivables (Note 6),
land and buildings of PACI (Note 12). As of March 31, 2014
and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to
Rp19,583 and Rp17,475, respectively, for the loan facility
in rupiah currency. The outstanding loan as of March 31,
2014 is due in April 2014.
Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia Jaya (DKJ)
dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 untuk tahun
2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan Juli 2014. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap
entitas anak (Catatan 12). Pada tanggal 31 Maret 2014
dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman adalah masing-
masing sebesar Rp19.219 dan Rp5.335. Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada tanggal
April 2014
Credit facility obtained by PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) with
a total maximum amount of Rp30,000 in 2014 and 2013:
The facility was available until July 2014. The loan was
collateralized by fixed assets of DKJ (Note 12). As of
March 31, 2014 and December 31, 2013, the outstanding
loan amounted to Rp19,219 and Rp5,335, respectively.
The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in
April 2014.
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Fasilitas cerukan diperoleh Perusahaan dengan batas
maksimum sebesar US$5.000.000 untuk tahun 2014 dan
2013 dan Rp400.000 untuk tahun 2014 dan Rp500.000
untuk tahun 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai
dengan 11 Mei 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah
sebesar US$1.109.450 (ekuivalen Rp10.728) yang telah
dilunasi seluruhnya pada bulan Januari 2013.
Overdraft facility obtained by the Company with maximum
amount of US$5,000,000 in 2014 and 2013 and Rp400,000
in 2014 and Rp500,000 in 2013: The facility is available
until May 11, 2014. The loan is not collateralized. As of
December 31, 2012, the outstanding loan amounted to
US$1,109,450 (equivalent to Rp10,728) which was fully
paid in January 2013.
Fasilitas pinjaman kredit tetap dan cerukan dan sight
and/or usance import letters of credit issuance diperoleh
PT Indonesian Acids Industry (IAI) dengan batas
maksimum sebesar Rp37.500: Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan 17 Juni 2014. Pinjaman ini dijamin
dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Tidak
terdapat saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 dan
31 Desember 2013.
Fixed credit and overdraft facilities and sight and/or usance
import letters of credit issuance facility obtained by PT
Indonesian Acids Industry (IAI) with total maximum
amounts of Rp37,500: The facilities were available until
June 17, 2014. The loans were collateralized by fixed
assets of IAI (Note 12). There were no outstanding loans
as of March 31, 2014 and December 31, 2013.
BSI Bank Ltd., Singapore (lanjutan) BSI Bank Ltd., Singapore (continued)
89
18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)
e. e.
PT Bank UOB Indonesia
19. UTANG OBLIGASI 19. BONDS PAYABLE
Akun ini terdiri dari: The details of this account follow:
- - - - - - -
Nilai nominal Nominal valueObligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas
Tahap I Tahun 2013 Tahap I Tahun 2013Beban emisi obligasi yang belum
diamortisasi Unamortized bonds issuance cost
Utang obligasi - neto Bonds payable - net
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Fasilitas kredit diperoleh PT Mahkota Indonesia (MI) dengan
batas maksimum sebesar Rp27.000 dan US$1.500.000
untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku
sampai dengan 12 Agustus 2014. Pinjaman diberikan
tanpa jaminan.
Credit facility obtained by PT Mahkota Indonesia (MI)
with a total maximum amount of Rp27.000 and
US$1,500,000 in 2014 and 2013: The facility was
available until August 12, 2014. The loan was not
collateralized.
Pada tanggal 31 Maret 2014, saldo pinjaman ini adalah
sebesar US$248.000 (ekuivalen Rp2.828). Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di bulan Juni 2014.
As of March 31, 2014, the outstanding loan amounted
to US$248,000 (equivalent to Rp2,828). The
outstanding loan as of March 31, 2014 is due in June
2014.
PT Bank UOB Indonesia
Fasilitas pinjaman diperoleh oleh PT Metabisulphite Nusantara
dengan batas maksimum sebesar Rp1.500 and US$1.500.000
Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan 15 April 2014.
Loan facility obtained by PT Metabisulphite Nusantara
with a maximum amount of Rp1,500 and US$1,500,000 :
The facility was available until April 15, 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$305.220 dan
US$313.620 (ekuivalen Rp3.481 dan Rp3.823). Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di bulan Juli -
September 2014.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loan amounted to US$305,220 and
US$313,620 (equivalent to Rp3,481 and Rp3,823). The
outstanding loan as of March 31, 2014 is due in July to
September 2014.
(8.058) (8.567)
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa
jaminan (“Obligasi Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Tahun
2013”) dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat
bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Hasil penerbitan dari
obligasi ini adalah untuk melunasi pinjaman bank termasuk
yang di tarik untuk pelunasan hutang pokok obligasi Lautan
Luas III tahun 2008. Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan
tanpa disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan
pokok obligasi.
In June 2013, the Company issued unsecured bonds
(“Obligasi Lautan Luas Tahap I Tahun 2013”) with a total
face value of Rp700,000 which bear interest at the fixed
rate of 9.75% per annum. The proceeds from the bond
issuance were used to finance bank loans including loan
use to repayment the principal of Bonds III year 2008.
The bonds payable are unsecured, and no sinking fund
was created for the repayment of the bond principal.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak
tanggal 20 Juni 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 19
Juni 2018. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan.
The bonds have been listed in the Indonesia Stock
Exchange since June 20, 2013 and will mature on June
19, 2018. Interest is payable quarterly.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Maret 2014 March 31, 2014
691.942 691.433
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
March 31, 2014 December 31, 2013
700.000 700.000
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
90
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
19. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS PAYABLE (continued)
a. a.
1. 1.
2. 2.
i. i.
ii. ii.
iii. iii.
b. b.
c. c.
i. i.
ii. ii.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank
Mega Tbk., Perusahaan wajib memperoleh persetujuan dari
Wali Amanat apabila akan melakukan transaksi-transaksi
sebagai berikut:
Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk is the
appointed trustee for the bonds. The Company is
restricted from performing the following actions without
the prior approval of the trustee:
Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aktiva yang
telah ada maupun yang akan diperoleh di kemudian hari,
yang jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) dari total
aset Perusahaan sesuai dengan laporan keuangan terakhir
yang dilaporkan kepada Wali Amanat, kecuali:
Using as security and/or pledging a portion (more
than 50% of the Company’s total assets) or all of the
existing assets of the Company or will be acquired in
the future, except for:
Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan dengan
rincian seperti yang tercantum dalam laporan keuangan
audit konsolidasi posisi per 31 Desember 2012
Those already outstanding as of December 31,
2012
Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal dan
wajar sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan
sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang
tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan
tingkat suku bunga atau harga pasar yang wajar
Normal operations and under terms and
conditions wherein the Company will not incur a
loss and based on fair market value
Agunan atau jaminan yang diperlukan untuk mengikuti
tender, menjamin pembayaran bea masuk atau untuk
pembayaran sewa, sehubungan dengan kegiatan
operasi Perusahaan sehari-hari
Deposits used as collateral for submission of tenders,
payment of import duties or rent in connection with
the Company’s operations
Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
Collateral which has been secured and/or pledged
due to a court decision
Agunan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui
bentuk pinjaman aset sewaan (leasing) atau bentuk
pinjaman lain, dimana aktiva tersebut akan menjadi
obyek agunan untuk pembiayaan tersebut.
Assets acquired under capital lease or other types of
financing arrangements.
Collaterals which have been secured and/or pledged
before the trustee agreement including amendment
androllover.
Termasuk dalam agunan atau jaminan yang diizinkan
sebagai berikut:
Collaterals which have been approved as follows:
Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain dalam
jumlah melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas
perusahaan dalam 1 (satu) tahun buku dalam bentuk
jaminan perusahaan seperti corporate guarantee , aval atau
bentuk lainnya atas kewajiban-kewajiban pihak lain
tersebut, kecuali untuk kepentingan Entitas Anak dan
dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan
sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang
tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan
harga pasar yang wajar.
Granting of corporate guarantees or other form of
guarantees to third parties which exceeding 20%
(twenty percent) of the company's equity in one year
except for the use of Subsidiaries, and under terms
and conditions which are not disadvantageous to the
Company and based on fair market value.
Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak
manapun dalam jumlah melebihi 20% (dua puluh persen)
dari total ekuitas, kecuali:
Granting of loan, debt or credit to any party, which
exceeding 20% (twenty percent) of the total equity,
except for:
Agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya
akta ini berikut perubahan dan perpanjangannya
91
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
19. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS PAYABLE (continued)
iii. iii.
iv. iv.
d. d.
e. e.
f. f.
Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan telah membeli kembali
Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008, dengan nilai Rp10.000.
On April 18, 2011, the Company bought back Lautan
Luas III Bonds (2008) amounting to Rp10,000.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka
panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), sesuai dengan surat No. 615/PEF-Dir/IV/2013
tanggal 1 April 2013, obligasi ini memperoleh peringkat “idA-”
(Single A Minus; Stable Outlook).
The bonds had an “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook)
rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) in
its letter No. 615/PEF-Dir/IV//2013 dated April 1, 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2014, Perusahaan telah memenuhi
semua persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian
obligasi tersebut di atas. Perseroan tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak sebagai
Wali Amanat.
As of March 31, 2014, the Company has complied with
the covenants stated in the bonds indenture. The
Company is not a related party to PT Bank Mega Tbk,
which acts as the Bond Trustee.
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi
tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan
nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap
sebesar 11,65% per tahun. Tujuan penggunaan dana dari
obligasi ini adalah untuk memperkuat modal kerja dan untuk
membayar sebagian pokok terhutang Obligasi Lautan Luas II
tahun 2003. Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan tanpa
disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan pokok
obligasi.
In March 2008, the Company issued unsecured bonds
(“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total face
value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of
11.65% per annum. The proceeds from the bond
issuance were used as working capital and to partially
finance the settlement of Bonds II year 2003. The bonds
payable are unsecured, and no sinking fund was created
to repay the bond principal.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak
tanggal 27 Maret 2008.
The bonds had been listed in the Indonesia Stock
Exchange since March 27, 2008.
Obligasi jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013. The bonds matured on March 26, 2013.
Melakukan penggabungan usaha dan/atau peleburan usaha
dan/atau pengambilalihan (akuisisi) Perusahaan yang akan
mengakibatkan bubarnya Perusahaan.
Merger and/or acquisition and take-over resulting in
the dissolution of the Company.
Mengadakan perubahan yang pokok dalam bidang usaha. Change of the main business of the Company.
Pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan
Komisaris Perusahaan sepanjang hal tersebut dilakukan
berdasarkan dengan peraturan perusahaan yang masih
berlaku di Perusahaan dan dilaksanakan secara wajar
Loans to employees, directors and commissioners
provided these are granted under the Company’s
regulations under normal terms and conditions
Pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka kegiatan
usaha Entitas Anak sepanjang diberikan dengan syarat
dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan
dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar
Loans to Subsidiaries for working capital provided
these are granted under normal terms and
conditions and based on fair market value.
Mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta
modal disetor Perusahaan.
Reduction of the authorized, issued and fully paid
capital stock.
92
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
20. UTANG JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM LOANS
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Maybank Singapore Maybank Singapore
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dikurangi biaya transaksi tangguhan
atas utang bank
Neto Net
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu
satu tahun Less current maturities
Total bagian jangka panjang Long-term portions
Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payable
PT BCA Finance PT BCA Finance
PT Dipo Star Finance
Total
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu
satu tahun Less current maturities
Total bagian jangka panjang Long-term portions
1.798 2.869
924 1.578
874 1.291
PT Dipo Star Finance
273.474 283.639
40.035 54.141
26.694 14.161 PT Bank Central Asia Tbk
8.658 9.565
March 31, 2014 December 31, 2013
195.114 213.443
43.251 47.159
Utang jangka panjang terdiri dari:
233.439 229.498
67
Less deffered transaction cost
(243) (756) on bank loans
Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana memperoleh
fasilitas kredit investasi dari PT Bank OCBC NISP Tbk dengan
batas maksimum sebesar Rp65.000: Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan 5 Mei 2015. Pinjaman ini dijamin
dengan aset tetap milik TBS yang terletak di Kawasan Pelindo
II, Ciwandan. TBS berkewajiban menjaga Gearing Ratio
maksimum 2 kali dan mempertahankan Debt Service Ratio
minimum 1 kali untuk tahun 2010 dan 2011 dan 1,25 kali untuk
tahun 2012 sampai dengan jumlah terutang dilunasi.
In May 2010, PT Taruna Bina Sarana obtained an
investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in
the maximum amount of Rp65,000: the facility was
available until May 5, 2015. The loan was collateralized
by fixed assets owned by TBS at Kawasan Pelindo II,
Ciwandan. TBS is required to maintain a maximum
Gearing Ratio of 2 times and a minimum Debt Service
Ratio of 1 time in 2010 and 2011, while in 2012 the
minimum Debt Service Ratio is 1.25 times until the loan is
fully paid.
Sebelum tanggal 31 Desember 2013, TBS tidak dapat
memenuhi Debt Service Ratio yang dipersyaratkan oleh Bank
dan telah memohon dan memperoleh persetujuan dari Bank
bahwa pembayaran kembali dilakukan sesuai jadwal
pembayaran berdasarkan perjanjian.
Prior to December 31, 2013, TBS had not met the Debt
Service Ratio as required by the Bank and had requested
and obtained approval from the bank that repayments be
made based on the schedule stated in the agreement.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman adalah masing-masing Rp21.196 dan Rp25.435.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada
bulan Juni 2015. Pembayaran utang jangka panjang yang di
lunasi adalah sebesar Rp4.239 pada tahun 2014 dan Rp16.957
pada tahun 2013.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loan amounted to Rp21,196 and Rp25,435,
respectively. The outstanding loan as of March 31, 2014
is due in June 2015. The repayment of the long-term loan
amounted to Rp4,239 in 2014 and Rp16,957 in 2013.
Long-term loans consist of:
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
1.798 2.480
- 389
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/
March 31, 2014 December 31, 2013
93
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 saldo
pinjaman adalah masing-masing Rp32.514 dan Rp34.417.
Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi adalah
sebesar Rp1.903 pada tahun 2014 dan Rp15.014 pada tahun
2013.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the loan
balance amounted to Rp32,514 and Rp34,417,
respectively. The repayment of the long-term loan
amounted to Rp1,903 in 2014 and Rp15,014 in 2013.
Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar
Rp80,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan
yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio
dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar
secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2018 dengan tingkat
bunga sebesar 10% sampai dengan 12% pada tahun 2013.
In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility
from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to
Rp80,000. The proceeds of the loan from the facility were
used to finance the acquisition of vehicles. The loan is
collateralized by the vehicles acquired. BP is required to
maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage
Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly
installments up to June 2018 and bore interest at the
annual rate of 10% to 12% in 2013.
Pada tahun 2011, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar
Rp60,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan
yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio
dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar
secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2016 dengan tingkat
bunga sebesar 10% sampai dengan 12% pada tahun 2013.
In 2011, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility
from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to
Rp60,000. The proceeds of the loan from the facility were
used to finance the acquisition of vehicles. The loan is
collateralized by the vehicles acquired. BP is required to
maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage
Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly
installments up to June 2016 and bore interest at the
annual rate of 10% to 12% in 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman adalah masing-masing Rp10.879 dan Rp12.720.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the loan
balance amounted to Rp10,879 and Rp12,720,
respectively.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the loan
balance amounted to Rp11 and Rp22, respectively.
Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar
Rp90.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan
yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan
sampai dengan bulan September 2016 dengan tingkat bunga
sebesar 10% sampai dengan 12,25% pada tahun 2013.
In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility
from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp90,000. The
proceeds of the loan from the facility were used to finance
the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by
the vehicles acquired. The loan facility is available until
September 2016 and bore interest at the annual rate of
10% to 12.25% in 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman adalah sebesar Rp8.658 dan Rp9.565. Pembayaran
utang jangka panjang yang di lunasi pada tahun adalah
sebesar Rp907 pada tahun 2014 dan Rp3.628 pada tahun
2013.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the loan
balance amounted to Rp8,658 and Rp9,565, respectively.
The repayment of the loan amounted to Rp907 in 2014
and Rp3,628 in 2013.
Pada tahun 2006, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar
Rp15.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan
yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio
dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar
secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2014 dengan tingkat
bunga sebesar 10% sampai dengan 12% masing-masing pada
tahun 2013 dan 2012.
In 2006, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility
from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to
Rp15,000. The proceeds of the loan from the facility were
used to finance the acquisition of vehicles. The loan is
collateralized by the vehicles acquired. BP is required to
maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage
Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly
installments up to June, 2014 and bore interest at annual
rates ranging from 10% to 12% in 2013 and 2012,
respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp11 dan Rp22.
94
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued)
Rupiah Rupiah
Mata Uang Asing
21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLING INTEREST
PT Liku Telaga PT Liku Telaga
PT Taruna Bina Sarana PT Taruna Bina Sarana
PT Mahkota Indonesia PT Mahkota Indonesia
PT Indonesian Acids Industry PT Indonesian Acids Industry
PT Dunia Kimia Utama PT Dunia Kimia Utama
PT Dunia Kimia Jaya PT Dunia Kimia Jaya
Interfreight Linc Logistic Pte Ltd. Interfreight Linc Logistic Pte Ltd.
Lain-lain (masing-masing di bawah OthersRp1.000)
Total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada
kepentingan nonpengendali Total equity attributable to
Entitas Anak yang non-controlling interests
dikonsolidasikan of consolidated Subsidiaries180.784 167.495
4.579 5.894
1.007 943
11,00% - 14,00% 9,50% - 10,50%
4,75% 4,785%
Pada tahun 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk
dengan batas maksimum US$15.600.000. Pinjaman ini dijamin
dengan tanah dan bangunan milik LNK (Catatan 12). Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun 2018.
In 2012, PT Lautan Natural Krimerindo obtained an
investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in
the maximum loan US$15,600,000. The loan is
collateralized by land and building owned by LNK (Note
12). The loan was available until 2018.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp173.900 dan
Rp188.009. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh
tempo pada Januari - September 2018.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loan amounted to Rp173,900 and
Rp188,009, respectively. The outstanding loan as of
March 31, 2014 is due on January to September 2018.
Pada tahun 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia
Tbk dengan batas maksimum Rp60.000. Pinjaman ini dijamin
dengan aset tetap milik PACI (Catatan 12). Pinjaman ini
digunakan untuk membiayai pembangunan satu lini fasilitas
produksi. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 10
September 2014.
In 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) obtained
an investment credit facility from PT Bank Central Asia
Tbk in the maximum amount of Rp15,000. The loan is
collateralized by fixed assets owned by PACI (Note 12).
The proceeds of the loan were used to build one
production facility line. The loan facility is available until
September 10, 2014.
(each below RP1,000)
47.459 47.097
54.199 41.810
13.379 20.162
31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/March 31, 2014 December 31, 2013
56.133 50.326
Foreign Currencies
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan
adalah sebagai berikut:
The details of total equity attributable to non-controlling
interests of consolidated Subsidiaries are as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo
pinjaman ini adalah sebesar Rp25.195 dan Rp14.161.
As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the
outstanding loan amounted to Rp25,195 and Rp14.161,
respectively.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang jangka
panjang adalah sebagai berikut :
Ranges of interest rates per annum on the long term
loans are as follows:
2014 2013
Pada tahun 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd.
memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank Singapore.
Pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal kerja.
Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Maret
2014 dan 31 Desember 2013 saldo pinjaman adalah masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp67. Pinjaman ini telah dilunasi
pada bulan Maret 2014.
In 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. obtained loan
facilities from Maybank Singapore. The proceeds of the
loans were used to increase working capital. The loans is
not collateralized. As of March 31, 2014 and December
31, 2013 , the loan balance amounted Rp0 and Rp67,
respectively. The loan is settled on March 2014.
2.376
1.652
34
1.229
95
22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK
Pemegang Saham Stockholders
Manajemen Management
Joan Fudiana (presiden komisaris) Joan Fudiana (president commissioner)
Indrawan Masrin (presiden direktur) Indrawan Masrin (president director)
Jimmy Masrin Jimmy Masrin
(wakil presiden direktur) (vice president director)
Non-Manajemen Non-management
PT Caturkarsa Megatunggal PT Caturkarsa Megatunggal
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%) Public (each below 5% ownership)
Adyansyah Masrin Adyansyah Masrin
Total Total
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
24. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH 24. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATIONS OFDITENTUKAN PENGGUNAANNYA RETAINED EARNINGS
Jumlah Modal/
195.000
107.318
80.600 322.400.000 41,33
780.000.000 100,00
7.945.600 1,02 1.986
0,57
1,89
1.248.000
4.420.000
Number Of Pemilikan/
Shares Issued Percentage
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership as of March 31,
2014 and December 31, 2014, as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan
penggabungan usaha dengan PT Karisma Mutyakara,
yang memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak
(PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku
Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry).
Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara berada di
bawah pengendalian pemilikan yang sama sehingga
penggabungan usaha tersebut menggunakan metode
penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aset,
liabilitas dan ekuitas konsolidasi PT Karisma Mutyakara
dan Entitas Anak dipindahkan ke Perusahaan sesuai
dengan nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan
dengan nilai buku sebesar Rp4.325 disajikan sebagai
bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan
konsolidasian dalam akun “Tambahan modal disetor”.
In 1997, the Company merged with PT Karisma
Mutyakara which had investments in its
Subsidiaries (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia
Kimia Utama, PT Liku Telaga and PT Pacinesia
Chemical Industry). The Company and PT
Karisma Mutyakara were then entities under
common control, and accordingly, the merger was
accounted for under the pooling-of-interests
method. Under this method, the consolidated
assets, liabilities and equity of PT Karisma
Mutyakara and its Subsidiaries were transferred to
the Company at book value. The difference
between the transfer price and the book value
amounting to Rp4,325 was credited to “Additional
paid-in capital”, which is presented under the
equity section of the consolidated statement of
financial position.
Based on the minutes of the stockholder's meeting
which were notarized under deed No. 59 dated
June 12, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the
stockholders approved the appropriation of Rp200
from retained earnings as a general reserve and
the payment of final cash dividend of Rp24,960
from the 2012 retained earnings.
Dalam rapat umum pemegang saham yang diaktakan
dengan akta No.59 pada tanggal 12 Juni 2013 oleh
Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham
menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana
cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas
sebesar Rp24.960 dari laba ditahan tahun 2012.
Disetor Penuh/ Persentase
and Fully Paid of Ownership Amount
429.270.400 55,03
312
1.105
3.679 14.716.000
0,16
96
25. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI 25. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS
DAN JASA AND SERVICES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
Penjualan SalesPendapatan komisi CommissionsPendapatan jasa: Services:
Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Handling and freight forwarding
Sewa dan jasa pelayanan Rent and service chargesLain-lain Others
Total Total
26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 26. COST OF SALES AND SERVICES
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
Beban Pokok Penjualan Cost of SalesBahan baku yang digunakan Raw materials usedTenaga kerja langsung Direct laborBeban pabrikasi Factory overhead
Beban Pokok Produksi Total Manufacturing Cost
Persediaan barang jadi Finished goods inventoryAwal tahun At beginning of yearPembelian PurchasesAkhir tahun At end of year
Beban Jasa Cost of ServicesBongkar muat, pengiriman dan
transportasi Handling and freight forwardingSewa dan jasa pelayanan Rent and service chargesLain-lain Others
Total Total
285.008 387.664
(535.803) 646.524 712.013
717.629
49.050
(609.813)
554.478
20.031 80.976
1.104.837
85.390
In March 31, 2014, no sales to an individual customer
exceeded 10% of the consolidated net sales.
24.945
31 Maret 2013/March 31, 2013
4.114
11.293
1.407.570
13.094
2.060
Pada tanggal 31 Maret 2014, tidak ada penjualan kepada
satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah
penjualan neto konsolidasi.
1.409.218
321.952 234.019
31 Maret 2014/March 31, 2014
39.696 52.618
1.322.908 1.296.314 1.819
84.080 19.872
31 Maret 2014/March 31, 2014
31 Maret 2013/March 31, 2013
168
60.508
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED
31 Maret 2014 March 31, 2014
3.081
108.503
1.190.227
33.259
1.052.863
7.496
1.161.366
97
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED
31 Maret 2014 March 31, 2014
26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA (lanjutan) 26. COST OF SALES AND SERVICES (continued)
27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN 27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
DAN BEBAN OPERASI LAIN INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Beban Penjualan
Ongkos Angkut FreightGaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’
karyawan benefitsSewa dan jasa pelayanan Rent and service chargesIklan dan promosi Advertising and promotionPenyusutan (Catatan 12) Depreciation (Note 12)Perjalanan dinas TravelTransportasi TransportationRepresentasi dan sumbangan Representation and donationPerbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenancePajak, perizinan dan retribusi Taxes, Licenses and retributionTelekomunikasi TelecommunicationBahan Pembungkus PackingAsuransi InsuranceAdministrasi Bank Bank ChargesLain-lain Others
Total Beban Penjualan Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan benefits
Jasa profesional Professional servicesPenyusutan (Catatan 12) Depreciation (Note 12)Perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenanceAdministrasi bank Bank charges
Sewa dan jasa pelayanan Rent and service chargesPerjalanan dinas TravelRepresentasi dan sumbangan Representation and donationTelekomunikasi TelecommunicationListrik, air dan gas Electricity, water and gasTransportasi TransportationPerlengkapan kantor Office supplies
Pajak, perizinan dan retribusi Taxes, licenses and retribution
Barang cetakan dan alat kantor Printing and stationery
Pendidikan dan latihan Education and trainingAsuransi InsuranceLain-lain Others
Total Beban Umum dan Total General and Administrative
Administrasi Expenses
Total Beban Usaha
644 208
875 208
2.213
1.446
2.541
1.653
6.528 4.732
1.173
1.310
1.895
3.458
1.285
2.579
4.141
3.045
1.730 1.675
1.359
26.958
Selling Expenses
31 Maret 2014/March 31, 2014 March 31, 2013
31 Maret 2013/
In March 31, 2014, no purchases from an individual
supplier exceeded 10% of the consolidated purchases.
17.075
Pada tanggal 31 Maret 2014 tidak ada pembelian kepada
satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah
pembelian konsolidasi.
2.343 2.415
Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban operasi
lain terdiri dari:
Operating expenses, other operating income and other
operating expenses consist of the following:
11.887
22.600
3.430
1.190
47.546
1.111
3.097
3.806
341 1.597
774
704
4.641
2.999
2.433
739
1.469
619
General and Administrative Expenses
1.563
1.143
66.618 58.799
855
6.921 5.893
382
57.367
561
178 535
1.405 1.254
1.559
156.591 137.159
89.973 78.360
1.063
1.525 2.952 422
1.479
614
1.073 534
98
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED
31 Maret 2014 March 31, 2014
27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN 27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan) INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
(continued)
Pendapatan Operasi Lain Other Operating Income
Laba penjualan investasi Gain on sale of investments
Laba penjualan aset tetap - neto
Laba selisih kurs
Lain-lain - neto Miscellaneous - net
Total Pendapatan Operasi Lain Total Other Operating Income
Beban Operasi Lain Other Operating Income
Rugi selisih kurs Loss on foreign exchanges
Beban amortisasi Amortization expenses
Total Beban Operasi Lain Total Other Operating Expenses
28. PENGHASILAN KEUANGAN 28. FINANCE INCOME
29 BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE COSTS
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Penghasilan keuangan masing-masing sebesar Rp934 dan
Rp2.996 pada tahun 2014 dan 2013 terdiri dari pendapatan
bunga pinjaman pihak-pihak berelasi, pendapatan bunga
deposito bank dan pendapatan bunga kontrak swap mata
uang asing.
Finance income amounting to Rp934 and Rp2,996 in
2014 and 2013, respectively, consists of interest income
from loans to related parties, interest income from
deposits in banks and interest income on cross-currency
swap contracts
Beban keuangan masing-masing sebesar Rp31.985 dan
Rp31.729 pada tahun 2014 dan 2013 terdiri dari beban
bunga utang bank, beban bunga utang jangka panjang,
beban bunga pinjaman pihak-pihak berelasi dan beban
bunga kontrak swap mata uang asing.
Finance costs amounting to Rp31,985 and Rp31,729 in
2014 and 2013, respectively, consist of interest expense
on bank loans, interest expense on long-term loans,
interest expense on loan from related parties, and
interest expense on cross-currency swap contracts.
1.804 1.129
4.648
Pada bulan Desember 1998, Perusahaan
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk
seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock
yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober
1996. Kontribusi Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar
6% dari penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah
kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi adalah sebesar
Rp574 dan Rp559 masing-masing pada tahun 2014 dan
2013.
In December 1998, the Company established a defined
contribution plan covering substantially all of its
permanent employees. This program is managed by
Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John
Hancock whose establishment was approved by the
Ministry of Finance on October 7, 1996. The Company’s
contribution for retirement fund is computed at 6% of the
employees’ pensionable salaries. Total contributions
charged to operations amounted to Rp574 and Rp559 in
2014 dan 2013 respectively.
Gain on foreign exchanges
(4.744)
(726)
31 Maret 2013/
March 31, 2013March 31, 2014
31 Maret 2014/
(1.560) (1.036)
(3.708)
Gain on sale of fixed assets - net
6.516
1.599
(2.286)
36.807
58 64
- 34.021
99
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED
31 Maret 2014 March 31, 2014
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
The estimated accruals for employee service entitlements
that have been recognized by the Subsidiaries amounting
to Rp60,221 at December 31, 2013, were determined
based on actuarial valuations using the Projected-Unit-
Credit Method. Employee service entitlement expense of
Rp13,398 in 2013, is presented as part of operating
expenses (salaries, wages and employees’ benefits) in
the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mencatat
akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja
dan ganti kerugian untuk karyawan sebesar Rp39.185
sebagaimana yang ditentukan dalam UU No. 13/2003 yang
telah disahkan pada tanggal 25 Maret 2003. Akrual atas
kewajiban ini pada tanggal 31 Desember 2013 ditentukan
berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT
Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan
laporannya pada tanggal 29 Januari 2014 dengan
menggunakan metode Projected-Unit-Credit . Biaya
kesejahteraan karyawan sebesar Rp8.008 pada tahun 2013,
disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan
kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Berdasarkan beban program iuran pasti yang dihitung oleh
Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, Perusahaan
membayar biaya jasa lalu sebesar Rp5.204 pada tahun 1998
menggunakan metode “Projected Benefit Cost” yang
mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur rata-rata
pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji
masing-masing sebesar 12% dan 10%. Tambahan beban
jasa lalu sebesar Rp5.204 diamortisasi selama 22 tahun.
Saldo yang belum dapat diamortisasi disajikan sebagai biaya
jasa lalu yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
As of December 31, 2013, the Company has recorded
accruals for termination, gratuity and compensation
benefits amounting to Rp39,185, for the difference
between the amounts contributed to the plan and the
liability under Labor Law No. 13/2003 which was enacted
on March 25, 2003. The accruals as of December 31,
2013 were determined based on the actuarial valuations
made by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent
actuary, and covered by its report dated January 29,
2014, adopting the Projected-Unit-Credit Method.
Employee service entitlement expense of Rp8,008 in
2013, is presented as part of operating expenses
(salaries, wages and employee benefits) in the
consolidated statement of comprehensive income.
Based on the retirement benefit cost which was
computed by Bumi Dharma Aktuaria, an independent
actuary, the Company should pay additional past service
cost amounting to Rp5,204 in 1998 using the “Projected
Benefit Cost Method” which considers 33 years as the
average age of employees and discount rate and
pensionable salary growth rate of 12% and 10%,
respectively. The additional past service cost of Rp5,204
is being amortized over 22 years. The unamortized
balance is presented as deferred past service cost in the
consolidated balance sheets.
Entitas Anak mencatat akrual atas kewajiban ini sebesar
Rp60.221 pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan
penilaian aktuaria dengan menggunakan metode Projected-
Unit-Credit . Beban kesejahteraan karyawan sebesar
Rp13.398 pada tahun 2013 disajikan sebagai bagian dari
beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan)
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
100
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED
31 Maret 2014 March 31, 2014
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Kenaikan suku bunga 1% Increase in interest rate of 1%
Penurunan suku bunga 1% Decrease in interest rate of 1%
a. a.
Biaya jasa kini Current service cost
Biaya bunga Interest cost
(Keuntungan) kerugian bersih Net actuarial loss (gain) recognized
aktuarial yang diakui during the year
Amortisasi atas biaya jasa lalu Amortization of past service cost
Beban yang diakui dalam Employee benefits recognized in
laporan laba rugi the consolidated statements
komprehensif konsolidasian of comprehensive income
55 tahun/55 years
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas
penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee
benefits liability as of December 31, 2013 are as follows:
2014
TMII - 2011Tingkat Kematian
Tingkat kenaikan upah
Tingkat diskonto
Mortality rate
31 Maret 2014/
March 31, 2014
TMII - 2011
2013
128.321
1.990
5.621
13.113
21.406
imbalan kerja/kewajibanNilai kini
Beban yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian
adalah sebagai berikut:
10.385
of the obligations
108.222
Present value
(76) 754
31 Desember 2013/
December 31, 2013
508
3.199 11.632 7.236
1.784
8% p.a
6% p.a
55 tahun/55 years
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain
dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan kerja
dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2013:
The following table demonstrates the sensitivity to a
reasonably possible change in market interest rates, with
all other variables held constant, of the present value of
the obligations and current service cost as of December
31, 2013:
Retirement age
Employee benefits recognized in the consolidated
statements of income:
Beban jasakini/
Current
service cost
Salary increment rate
Discount rate
8% p.a
6% p.a
Usia pensiun
101
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
FINANCIAL STATEMENTS
Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED
31 Maret 2014 March 31, 2014
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
b. Liabilitas imbalan kerja b.
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of the obligationBiaya jasa masa lalu yang
belum diakui Unrecognized past service costKeuntungan aktuarial yang
belum diakui Unrecognized actuarial gains
Kewajiban neto yang diakui Net liability recognized in thedi laporan posisi keuangan consolidated statementskonsolidasian of financial position
c. Perubahan kewajiban diestimasi atas kesejahteraan c. Movements in the estimated liability for karyawan adalah sebagai berikut: employee service entitlements are as follows:
Saldo awal tahun Balance at beginning of year
Penambahan tahun berjalan
Pembayaran tahun berjalan Payments made during the year
Saldo akhir tahun Balance at end of year
Kewajiban jangka pendekKewajiban jangka panjang
d. d.
Nilai kewajiban Present value of the estimated liability
imbalan kerja for employee service entitlements
Penyesuaian hutang Experience adjustments
imbalan kerja on liability
31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba
tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan jumlah modal yang di tempatkan dan disetor
penuh pada tahun berjalan.
The amount of basic earnings per share is calculated by
dividing profit fot the year attributable to owners of the
parent entity by the issued and fully paid shares
outstanding during the year.
99.406
Nilai kini kewajiban diestimasi atas kesejahteraan
karyawan pada periode sebelumnya adalah sebagai
berikut:
The present values of employee benefits liability as of
previous period are as follows:
103.290
31 Desember 2013/
December 31, 2013
99.406 85.728
103.290
4.937 98.353
Short term LiabilitiesLong term Liabilities
99.406
21.406 Expense during the year
99.406
December 31, 2013
117.546
(4.840)
(13.300)
Employee benefits liability
4.937 94.469
103.290
129.301
31 Maret 2014/
(1.737) (7.728)
5.621
March 31, 2014
31 Maret 2014/
March 31, 2014
(3.276)
(22.735)
31 Desember 2013/
2013
117.546
11.352
102
31. LABA PER SAHAM (lanjutan) 31. EARNINGS PER SHARE (continued)
Laba tahun berjalan yangdiatribusikan kepada pemilik Profit for the year attributable toentitas induk owners of the parent entity
Jumlah modal saham yang di
tempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid shares
Laba neto per saham yangdapat diatribusikan kepada Earnings per share Attributable topemilik entitas induk owners of the parent entity
(rupiah penuh) (full amount)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA 32. SEGMENT INFORMATION
Distribusi/
Distribution
Pendapatan
Penjualan ekstern External sales
Penjualan antar segmen Inter-segment sales
Total Penjualan Total Sales
Beban pokok penjualan Cost of sales and
dan jasa services
Hasil segmen Laba kotor Segment gross profit
Beban usaha Operating expenses
Penghasilan operasi lainnya Other operating income
Beban operasi lainnya other operating expenses
Laba usaha Income from operations
Beban keuangan Finance cost
Penghasilan keuangan Finance income
Equity in net earnings (losses)
Bagian atas laba (rugi) of associated
perusahaan asosiasi - neto companies - net
Beban pajak - neto Income tax expense - net
Laba sebelum kepentingan
nonpengendali atas Income before non-controlling
laba neto entitas anak interests in net earnings of
yang dikonsolidasikan consolidated subsidiaries
Informasi lainnya Other information
Aset segmen Segment assets
Liabilitas segmen Segment liabilities
Perolehan aset tetap Acquisitions of fixed assets
Beban penyusutan dan Depreciation and amortization
amortisasi expense
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Manufaktur/ Jasa/ Eliminasi/ Konsolidasi/
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi",
informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan
informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam
mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi
sumber daya yang dimiliki, Grup menetapkan segmen usaha
dan segmen geografis, dimana segmen usaha dibedakan
menjadi tiga kegiatan usaha utama: distribusi, manufaktur dan
jasa.
In accordance with SFAS 5 (Revised 2009), "Operating Segment",
the following segment information is reported based on the financial
information used by management to evaluate the segment
performance and to allocate resources, the Group has determined
business segment and geographical segment, whereas business
segment is divided into three core businesses: distribution,
manufacturing and services.
Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa dikelola oleh
badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen
telah dieliminasi.
The distribution, manufacturing and services segments are managed
by different companies. All inter-segment transactions have been
eliminated.
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha adalah sebagai
berikut:
Consolidated information by business segment is as follows:
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba
per saham:
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Manufacturing Services Elimination Consolidated
Revenues
867.078 431.513 101.643 8.984 1.409.218
162.536 111.838 35.002 (309.376) -
1.029.614 543.351 136.645 (300.392) 1.409.218
906.121 417.279 105.001 (267.035) 1.161.366
123.493 126.072 31.644 (33.357) 247.852
(92.019) (64.057) (19.872) 19.357 (156.591)
23.785 11.868 509 - 36.162
(6.272) 5.773 (1.142) - (1.641)
48.987 79.656 11.139 (14.000) 125.782
(25.547) (4.952) (4.078) 2.592 (31.985)
2.274 551 701 (2.592) 934
48.380 - 112 (47.153) 1.339
(5.515) (19.655) (1.652) 2.800 (24.022)
68.579 55.600 6.222 (58.353) 72.048
4.536.068 1.383.627 562.639 (1.971.048) 4.511.286
2.468.619 747.823 241.944 (438.265) 3.020.121
-
4.560 36.969 2.679 1.407 45.615
4.201 5.167 8.002 17.370
The computation of profit per share is based on the following data:
31 Maret 2013/
March 31, 2013
28.784
780
37
58.692
780
75
103
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Pendapatan
Penjualan ekstern External sales
Penjualan antar segmen Inter-segment sales
Total Penjualan Total Sales
Beban pokok penjualan Cost of sales and
dan jasa services
Hasil segmen Laba kotor Segment gross profit
Beban usaha Operating expenses
Penghasilan operasi lainnya Other operating income
Beban operasi lainnya Other operating expenses
Laba usaha Income from operations
Beban keuangan Finance cost
Penghasilan keuangan Finace income
Equity in net earnings (losses)
Bagian atas laba (rugi) of associated
perusahaan asosiasi - neto companies - net
Beban pajak - neto Income tax expense - net
Laba sebelum kepentingan
nonpengendali atas Income before non-controlling
laba neto entitas anak interests in net earnings of
yang dikonsolidasikan consolidated subsidiaries
Informasi lainnya Other information
Aset segmen Segment assets
Liabilitas segmen Segment liabilities
Perolehan aset tetap Acquisitions of fixed assets
Beban penyusutan dan Depreciation and amortization
amortisasi expense
a. Pendapatan: a. Revenues
31 Maret 2014 March 31, 2014
Dalam negeri Domestic
Luar negeri Overseas
Total
31 Maret 2013 March 31, 2013
Dalam negeri Domestic
Luar negeri Overseas
Total
31 Maret 2013/
Distribution Manufacturing Services Elimination Consolidated
Revenues
March 31, 2013
Distribusi/ Manufaktur/ Jasa/ Eliminasi/ Konsolidasi/
1.020.549 305.925 81.096 - 1.407.570
134.976 87.429 30.896 (253.301) -
1.155.525 393.354 111.992 (253.301) 1.407.570
1.044.949 304.147 79.514 (238.383) 1.190.227
110.576 89.207 32.478 (14.918) 217.343
(80.138) (49.627) (22.293) 14.918 (137.140)
2.824 2.099 2.357 7.280
(3.311) (1.965) (232) (5.508)
29.951 39.714 12.310 - 81.975
(750) (9.453) (1.661) - (11.864)
(24.374) (4.292) (5.506) 2.443 (31.729)
4.956 95 388 (2.443) 2.996
(2.311) (2.405) - - 94
7.378 26.064 5.625 - 39.067
4.233.881 1.010.503 565.270 (1.472.165) 4.337.489
2.748.311 518.811 268.624 (373.418) 3.162.328
4.681 8.139 11.442 - 24.262
Informasi konsolidasi menurut segmen
geografis adalah sebagai berikut:
Consolidated information by geographical area is as follows:
9.628 8.846 2.059 - 20.533
490.109 529.230 118.651 1.137.990
239.113 14.121 17.994 271.228
Distribusi/ Manufaktur/ Jasa/ Jumlah/
Distribution Manufacturing Services Total
729.222 543.351 136.645 1.409.218 Total
Distribusi/ Manufaktur/ Jasa/ Jumlah/
73.688 5.289 14.036 93.013
1.020.549 305.925 81.096 1.407.570
Distribution Manufacturing Services Total
946.861 300.636 67.060 1.314.557
Total
104
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Total aset: b. Total Assets:
Distribusi Distribution
Dalam negeri Domestic
Luar negeri Overseas
Manufaktur Manufacturing
Dalam negeri Domestic
Luar negeri Overseas
Jasa Services
Dalam negeri Domestic
Luar negeri Overseas
Eliminasi Elimination
Neto Net
c. c.
31 Maret 2014 March 31, 2014
Dalam negeri Domestic
Luar negeri Overseas
Total
31 Maret 2013 March 31, 2013
Dalam negeri Domestic
Luar negeri Overseas
Total
1.010.030 1.126.006
4.536.069 4.492.808
1.280.923 1.179.356
31 Desember 2013/
December 31, 2013
3.526.039 3.366.802
31 Maret 2014/
March 31,2014
12.255 12.049
562.638 547.889
(1.971.048) (1.798.016)
102.704 109.998
1.383.627 1.289.354
550.383 535.840
Total
Total
5.788 8.846 1.376 16.010
3.840 - 683 4.523
4.560 38.376 2.679 45.615
9.628 8.846 2.059 20.533
- - - -
Distribution Manufacturing Services Total
4.560 38.376 2.679 45.615
4.511.286 4.532.035
Perolehan aset tetap: Acquisitions of fixed assets:
Distribusi/ Manufaktur/ Jasa/ Jumlah/
105
33. PERJANJIAN PENTING 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), mengadakan perjanjian
lisensi dengan Meisei Chemical Work, Ltd., Jepang
untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia.
Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 3% dan 5%
dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.
Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam bulan
secara otomatis. Perpanjangan perjanjian terakhir
hingga bulan Desember 2013. Biaya royalti yang
dibebankan ke beban usaha sebesar Rp18 dan Rp17,
pada tahun 2013 dan 2012.
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) entered into a licensing
agreement with Meisei Chemical Work, Ltd., Japan for
the production of certain chemical products. DKJ pays
royalty fees as compensation equivalent to 3% and
5% of the related net sales of the products. The
agreement is automatically extended for every six-
month period. The latest extension was up to
December 2013. Royalty fees charged to operations
amounted to Rp18 and Rp17 in 2013 and 2012,
respectively.
b. Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan perjanjian
lisensi dengan Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd.,
Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk
kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5%
dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.
b. In June 2003, DKJ entered into a licensing agreement
with Rakuto Kasei Industrial, Co., Ltd., Japan for the
production of certain chemical products. DKJ pays
royalty fees as compensation equivalent to 5% of net
sales of the products.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dan
kerjasama dengan para pemasok lokal dan luar
negeri. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak
atas komisi tertentu seperti yang tertuang dalam
perjanjian.
c. The Company entered into distribution agreements
with several local and international suppliers, wherein
the Company is entitled to certain commissions as
specified in the agreements.
d. Perusahaan mengadakan perjanjian pengiriman dan
bongkar muat barang dengan para pemakai lokal.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas
pendapatan jasa tertentu seperti yang tertuang dalam
perjanjian.
d. The Company entered into handling agreements with
several local suppliers, wherein such suppliers
agreed to pay the Company service fees as specified
in the agreements.
e. Pada bulan Juli 2002, Perusahaan mengadakan
perjanjian “Kerjasama Operasional Bangunan” dengan
PT Indramas Jayalestari (IJL) yang menyatakan
bahwa Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola,
menggunakan dan menyewakan bangunan dan
sarana bangunan Graha Indramas. Berdasarkan
perjanjian ini, Perusahaan harus membayar kepada
IJL biaya jasa pengelolaan gedung sebesar Rp94 per
bulan, biaya jasa pelayanan sebesar 35% dari
rekening gabungan antara Perusahaan dan IJL pada
akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar 1,5% dari
biaya sewa untuk satu tahun pertama dari penyewa
baru. Biaya-biaya tersebut dibebankan ke beban
usaha masing-masing sebesar Rp3.350 dan Rp4.435
untuk tahun 2013 dan 2012. Sampai dengan
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
e. In July 2002, the Company entered into a Building
Management Agreement with PT Indramas Jayalestari
(IJL) wherein the Company appointed IJL to manage,
use and offer for rent, office units in the Company’s
“Graha Indramas” building. Based on this agreement,
the Company agreed to pay building management fee
amounting to Rp94 per month, service management
fee equivalent to 35% of an escrow account balance
at the end of the year and marketing fee equivalent to
1.5% of the rental cost paid by the tenants for the first
twelve months. The fees charged to operations
amounted to Rp3,350 and Rp4,435 in 2013 and 2012,
respectively. Until the date of completion of the
consolidated financial statements, the agreement
extension is still in process.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
106
34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA 34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST
UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA SWAP CONTRACTS
Dolar A.S./U.S. Dollar
Kontrak berjangka Forwards contracts
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaJatuh tempo 5 Mei 2014 2.000.000 1.995 Due May 5, 2014
Total 2.000.000 1.995 Total
Dolar A.S./U.S. Dollar
Kontrak berjangka mata uang asing Foreign-currency forwardsAset Lancar Current Asset
The Hong Kong and Shanghai The Hong Kong and ShanghaiBanking Corporation Ltd. Banking Corporation Ltd.Jatuh tempo 7 Maret 2014 2.000.000 1.156 Due March 7,2014
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Jatuh Tempo 18 Maret 2014 2.000.000 957 Due March 18,2014PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Jatuh Tempo 3 Februari 2014 2.000.000 243 Due February 3, 2014
2.356
24.900
31 Maret 2014/March 31, 2014
Jumlah Nosional/Notional Amount
Pihak terkait Rupiah Fair Value
24.900
Rupiah/ Nilai Wajar/
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2013/December 31, 2013
Jumlah Nosional/Notional Amount
Rupiah/ Nilai Wajar/
31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas tertentu yang
terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi nilai
tukar mata uang asing dan penggunaan instrumen
derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko
mereka. Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan
instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
The Company is exposed to market risks, primarily
changes in foreign exchange rates, and uses derivative
instruments in connection with its risk management
activities. The Company does not hold or issue derivative
financial instruments for trading purposes.
Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan kontrak
berjangka mata uang asing dan pada tahun 2012,
Perusahaan mengadakan kontrak berjangka mata uang
asing dan swap mata uang asing untuk melindungi
terhadap risiko mata uang asing pada aset dan liabilitas
dalam dolar Amerika Serikat. Rincian saldo kontrak
berjangka dan kontrak swap pada 31 Maret 2014 dan 31
Desember 2013 adalah sebagai berikut:
In 2013, the Company entered into forward contracts and
in 2012 the Company entered into forward contracts and
cross-currency swap contracts to protect itself against
foreign exchange risks relating to its U.S. dollar-
denominated assets and liabilities. The details of the
outstanding forward and swap contracts as of March 31,
2014 and December 31, 2013 are as follows:
Counterparties
Pihak terkait Rupiah Fair Value Counterparties
23.710
24.248
23.530
Jumlah nosional digunakan untuk menghitung
pembayaran yang akan dipertukarkan dalam kontrak
berjangka dan swap mata uang asing. Jumlah nosional
mencerminkan nilai awal masing-masing transaksi, dan
karenanya, menyajikan volume transaksi, tetapi bukan
merupakan suatu ukuran risiko.
Notional amount is used to calculate the payment to be
exchanged under the forward and swap contracts. A
notional amount represents the face value of each
transaction and, accordingly, expresses the volume of
these transactions, but is not a measure of exposure.
107
34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA 34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan) SWAP CONTRACTS (continued)
35. 35.
Nilai Wajar/ Nilai Wajar/
Fair Values Carrying Values Fair Values
Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Kas dan setara kas 127.499 127.499 148.149 Cash and cash equivalents
Penempatan jangka pendek 11.634 11.634 12.361 Short-term investments - net
Piutang usaha 1.130.358 1.130.358 1.142.836 Trade receivables
Piutang lain-lain - pihak ketiga 81.425 69.651 57.476 Non-trade receivables - third parties
Uang muka 59.456 59.456 54.077 Advances
Kontrak berjangka - - 2.356 Forward contracts
Total aset keuangan lancar 1.410.372 1.398.598 1.417.255 Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets
Piutang pihak-pihak berelasi 77.238 89.012 83.574 Due from related parties
Piutang pihak ketiga - - 12.256 Due from third party
Uang jaminan 5.529 5.529 5.371 Refundable deposits
Keanggotaan klub 87 87 87 Membership deposits
Total aset keuangan Total non-current
tidak lancar 82.854 94.628 101.288
Total Aset Keuangan 1.493.226 1.493.226 1.518.543 Total Financial Assets
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar
dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 March 2014 dan
31 Desember 2013:
The following table sets out the carrying values and
estimated fair values of the Group's financial instruments
as of March 31, 2014 and December 31, 2013:
Under the cross-currency swap contracts, the Company has
contracted to sell U.S. dollar and buy rupiah. Under these
contracts, the Company also agreed to pay at a variable rate
of interest equal to LIBOR plus a certain margin on the U.S.
dollar amounts.
financial assets
Carrying Values
148.149
12.361
1.142.836
57.476
54.077
1.417.255
83.574
12.256
5.371
87
101.288
2.356
Berdasarkan kontrak swap, Perusahaan mempunyai komitmen
untuk menjual dolar Amerika Serikat dan membeli rupiah.
Berdasarkan kontrak ini, Perusahaan juga menyetujui untuk
membayar bunga dengan tingkat suku bunga mengambang
berdasarkan LIBOR ditambah margin tertentu dalam jumlah
dolar Amerika Serikat.
Unrealized gain (loss) on the above outstanding forward and
cross currency interest swap contracts instruments
amounting to (Rp1,995) is presented as part of "Other
Operating Income (Expenses)" in 2014 and Rp2,356 in 2013
is presented as part of "Other Operating Income" in
consolidated statements of comprehensive income.
Laba (rugi) yang belum terealisasi dari instrumen kontrak
berjangka dan swap mata uang asing dengan suku bunga di
atas adalah sebesar (Rp1.995) disajikan sebagai bagian dari
"Pendapatan (Beban) Operasi Lain" pada tahun 2014 dan
Rp2.356 pada tahun 2013 disajikan sebagai bagian dari
"Pendapatan Operasi Lain" pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
1.518.543
March 31, 2014 December 31, 2013
Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/
31 Maret 2014/ 31 December 2013/
108
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
35. 35.
Nilai Wajar/ Nilai Wajar/
Fair Values Carrying Values Fair Values
Liabilitas Keuangan Lancar Current Financial Liabilities
Utang usaha 866.246 866.246 1.132.919 Trade payables
Utang lain-lain - pihak ketiga 114.063 114.063 96.072 Non-trade payables - third parties
Beban akrual 57.068 57.068 45.067 Accrued expenses
Kontrak berjangka 1.995 1.995 - Forward contracts
Utang bank 815.810 815.810 709.987 Bank loans
Utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun 61.056 61.056 79.034 long-term debts
Total liabilitas keuangan lancar 1.916.238 1.916.238 2.063.079 Total current financial liabilities
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Liabilities
Utang pihak-pihak berelasi 395 395 1.844 Due to related parties
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of
tempo dalam satu tahun 918.808 918.808 929.605 current maturities
Total liabilitas keuangan Total non-current financial
tidak lancar 919.203 919.203 931.449 liabilities
Total Liabilitas Keuangan 2.835.441 2.835.441 2.994.528 Total Financial Liabilities
35. 35.
a. a.
2.063.079
45.067
-
79.034
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
31 Maret 2014/ 31 December 2013/March 31, 2014 December 31, 2013
Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/
Carrying Values
Aset dan liabilitas keuangan lancar Current financial assets and liabilities
Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan jatuh tempo
dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas,
penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain,
uang muka, kontrak berjangka, utang bank, utang usaha,
utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, kontrak swap
mata uang asing dengan suku bunga dan utang jangka
panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) diasumsikan
sama dengan nilai tercatatnya karena bersifat jangka
pendek.
The fair values of current financial instruments with
remaining maturities of one year or less (cash and cash
equivalents, short-term investments, trade receivables,
non-trade receivables, advances, forward contracts, bank
loans, trade payables, non-trade payables, accrued
expenses, coss-currency interest swap contracts and
current maturities of long-term debts) are assumed to be
the same as their carrying amounts due to their short-term
nature.
931.532
933.376
2.996.455
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di
mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi
kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan
memiliki pengetahuan, dalam suatu transaksi yang wajar dan
bukanlah dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau
likuidasi yang dipaksakan. Metode-metode dan asumsi-asumsi
di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk
masing-masing kelas instrumen keuangan:
The fair values of the financial assets and liabilities are
presented at the amounts at which the instruments could be
exchanged in a current transaction between knowledgeable
willing parties, in an arm’s length transaction other than in a
forced liquidation or sale. The following methods and
assumptions are used to estimate the fair value of each class
of financial instruments:
1.844
709.987
1.132.919
96.072
109
35. 35.
b. b.
36. 36.
a. a.
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank dan
utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan
adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang
operasi dan investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis
aset keuangan, seperti piutang usaha, kas dan setara kas
dan deposito jangka pendek, yang langsung muncul dari
kegiatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise bank
loans and trade payables. The main purpose of the
financial liabilities is to raise financing for the Group’s
operations and investments. The Group has various
financial assets such as trade receivables, cash and cash
equivalent and short-term deposits, which arise directly
from its operations.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko
pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga
komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan
direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola
masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai
berikut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are market risk (including foreign currency risk
and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The
Board of Directors reviews and approves policies for
managing each of these risks, which are described in more
detail as follows:
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Risiko mata uang asing Foreign currency risk
Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang
asing karena biaya beberapa pembelian utamanya
dalam mata uang dolar AS atau harga yang secara
signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan
harganya dalam mata uang asing (terutama dolar AS)
seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila
pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan
tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau pemilihan
waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing
secara pelaporan Grup tersebut.
The Group faces currency exchange risk as the costs
of certain key purchases are either denominated in
U.S. dollar or whose price is significantly influenced by
their benchmark price movements in foreign currencies
(mainly U.S. dollar) as quoted in the international
markets. To the extent that the purchases of the Group
are denominated in currencies other than rupiah, and
are not evenly matched in terms of quantity/amount
and/or timing, the Group has exposure to foreign
currency risk.
Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar Non-current financial assets and liabilities
Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari kontrak
swap mata uang asing dengan suku bunga, piutang
pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang
jaminan, keanggotaan klub, utang pihak-pihak berelasi
dan liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari
aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan
handal karena tidak memiliki jangka waktu realisasi
yang jelas; sehingga metode penilaian tidak praktis
untuk dilakukan. Sedangkan nilai wajar dari utang
jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun diukur dengan
mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan
suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang
dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan,
risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Non-current financial instruments consist of cross-
currency interest swap contracts, due from related
parties, due from third party, refundable deposits,
membership deposits, due to related parties, and long-
term debts - net of current maturities. The fair value of
other non-current assets can not be measured reliably
since they have no fixed realization period; therefore,
adopting a valuation method is not practical to be done.
However, the fair values of long-term debts - net of
current maturities are measured by discounting future
cash flows using applicable rates from observable
current market transactions for instruments with similar
terms, credit risk and remaining maturities.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
110
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
36. 36.
a. a.
b. b.
c. c.
Grup menggunakan kontrak forward dan swap mata
uang asing dengan suku bunga untuk menghadapi
risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak
juga menjaga kecukupan kas dan setara kas dan
proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap
utang usaha.
The Group uses forward and cross-currency interest
swap contracts to manage its foreign currency
exposure. The Group also maintains adequate cash
and cash equivalents in foreign currency and a
proportion between its foreign currency trade
receivables and trade payables.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari
kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk
meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk
memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada
pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti
mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan
kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan
melakukan pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi Grup memiliki kebijakan yang
membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu,
seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk
memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai
tambahan, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang
tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising from the
credit granted to its customers. To mitigate this risk, it
has policies in place to ensure that sales of products
are made only to creditworthy customers with proven
track record or good credit history. It is the Group’s
policy that all customers who wish to trade on credit are
subject to credit verification procedures. The Group
has policies that limit the amount of credit exposure to
any particular customer, such as requiring distributors
and agents to provide guarantee deposits. In addition,
receivable balances are monitored on an ongoing basis
to reduce the exposure to bad debts.
Risiko harga komoditas Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup
terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku
utama seperti bahan kimia khusus dan bahan kimia
dasar. Harga bahan baku tersebut secara langsung
dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta
tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates
primarily to the purchase of major raw materials, such
as specialty and basic chemicals. The prices of these
raw materials are directly affected by commodity price
fluctuations and the level of demand and supply in the
market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang
berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan
menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan
bahan kimia dasar secara optimal untuk meyakinkan
produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu,
Grup juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan
cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia khusus
yang pada umumnya lebih stabil dibanding harga
bahan kimia dasar.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from
the fluctuations in commodity prices by maintaining the
optimum inventory level of specialty and basic
chemicals to ensure continuous production and
distribution. In addition, the Group may seek to mitigate
its risks by products diversification since the prices of
specialty chemicals are generally more stable
compared to those of basic chemicals.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)
111
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
36. 36.
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Penempatan jangka pendek Short-term investments
Piutang usaja Trade receivables
pihak ketiga third parties
pihak-pihak berelasi related parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga Other receivables
Uang muka Advances
Piutang Due from
pihak-pihak berelasi related parties
pihak ketiga third parties
Uang jaminan Refundable deposits
Keanggotaan Membership deposits
Jumlah Total
(1) (1)
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan
pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan,
Grup akan menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo.
Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh
tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup
akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan
pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin
dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk
meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan jika
terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan
menggunakan uang muka/jaminan pelanggan sebagai
pembayaran atas gagal bayar tersebut.
When a customer fails to make payment within the
credit term granted, the Group contacts the customer to
act on the overdue receivable. If the customer does not
settle the overdue receivable within a reasonable time,
the Group proceeds to commence legal proceedings.
Depending on the Group’s assessment, specific
provisions may be made if the debt is deemed
uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases
the supply of all products to the customer in the event
of late payment and/or default and applies the
customer’s guarantee deposit as payment for such
customer’s account in default.
Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari
penempatan dana di bank dalam bentuk rekening
lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi
risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk
menempatkan dananya hanya di bank-bank yang
mempunyai reputasi yang baik.
The Group is also exposed to credit risk arising from
the funds placed by the Company in banks in the form
of current accounts and time deposits. To mitigate this
risk, the Company has a policy to place its funds only in
banks that have good reputation.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
Grup tidak memiliki agunan yang ditahan maupun
perjanjian saling hapus dengan debitur
The Group does not hold any collateral nor does it have any
offsetting arrangements with its debtors.
54.077
Eksposur maksimum atas risiko kredit untuk Grup
adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan seperti
ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
The maximum exposure to credit risk for the Group is
equal to the carrying value of the financial assets as
shown in the table below:
Maximum
Exposure
Bruto/Gross (1)
148.149
12.361
1.137.398
5.438
57.476
83.574
12.256
5.371
87
1.516.187
112
36. 36.
d. d. Liquidity risk
Nilai tercatat
Biaya transaksi pada tanggal
Kurang dari/ Lebih dari/ atas utang/ 31 Desember 2013/
Below Over Debt issuance Carrying value as of
1 tahun/year 1-2 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years cost 31-Des-13
Utang Jangka pendek/short-term debts -
Utang bank/bank loans - - - - - -
Utang usaha/Trade payables 1.132.919 - - - - 1.132.919
Utang lain-lain/Other payables 96.072 - - - - 96.072
Beban akrual/Accrued expenses 45.067 - - - - 45.067
Utang bank/Bank loans 709.987 - - - - 709.987
Utang jangka panjang/Long-term debts -
Utang pihak-pihak berelasi/Due to
related parties 1.844 - - - - 1.844
Utang bank/Bank loans 54.141 210.975 730 - - 283.639
Utang sewa pembiayaan/Obligations
under finance lease 23.315 8.995 - - - 32.625
Utang pembiayaan konsumen/Consumer
financing payables 1.578 1.291 - - - 2.869
Utang obligasi - neto/Bonds
payable - net - - 691.433 - - 691.433
Jumlah/Total 2.064.923 221.261 692.163 - - 2.996.455
Manajemen modal Capital management
17.793
-
-
18.108
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal
untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan
mempertahankan rasio modal yang sehat, dan
maksimalisasi nilai pemegang saham.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki
persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus
dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi semua
persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur
bank.
The Group aims to achieve an optimal capital structure
in pursuit of its business objectives, which include
maintaining healthy capital ratios and maximizing
stockholder value.
Some of the Company’s debt instruments contain
covenants that impose maximum leverage ratios. The
Company has complied with all capital requirements by
bank creditors.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo
liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember
2013 berdasarkan pembayaran kontraktual semula
yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profile of the
Group’s financial liabilities on December 31, 2013 based
on original contractual undiscounted amounts to be paid:
2-3 tahun/years
-
-
-
-
-
-
315
31 Maret 2014 March 31, 2014
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Risiko likuiditas
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat
mendanai pengeluaran modalnya dan membayar
utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan
kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan
melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang
cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to
finance capital expenditure and service its maturing
debts by maintaining sufficient cash and cash
equivalents, and the availability of funding through an
adequate amount of committed credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas
dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga
kestabilan hari utang dan hari piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected and actual
cash flow information and continuously maintains the
stability of its payables and receivables.
113
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Setara dengan
Rupiah/Equivalent
in Rupiah
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Aset Assets
US$ 72.088 Cash and cash equivalents
EUR 2.742
Sin$ 11.139
AUD 52
JPY 2
HKD 4
VND 393
RMB 1.009
MYR 4
Penempatan jangka pendek US$ 11.634 Short-term investment
US$ 164.098 Trade receivables - third parties
Sin$ 8.233
AUD 21.469
RMB 361
Non-trades receivables -
berelasi US$ 4.272 related parties
US$ 16.156 Non-trades receivables - third
AUD 958 parties
RMB 68
Non-trades receivables -
berelasi US$ 354 related parties
US$ 73.790 Due from related parties
Total aset 388.826 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha - pihak ketiga US$ 633.163 Trade payables - third parties
Sin$ 8.524
EUR 18.755
AUD 6.654
RMB 249
JPY 1.233
MYR 244
Utang usaha - pihak-pihak Non-trade payables -
berelasi US$ 1.936 related parties
134.233
1.196.541
628.091
Piutang lain-lain - pihak ketiga 1.416.707
Piutang lain-lain - pihak-pihak
31.125
90.470
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
1.230.827
174.913
Kas dan setara kas 6.321.291
As of March 31, 2014, the Group has assets and liabilities
denominated in foreign currencies. These foreign currency-
denominated assets and liabilities are presented using
exchange rates as of March 31, 2014 as follows:
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
Pada tanggal 31 Maret 2014, Grup memiliki aset dan
liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas
dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan
dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2014
adalah sebagai berikut:
31 Maret 2014 March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Piutang usaha - pihak-pihak
374.586
169.804
4.869
21.642
2.529
727.563.353
543.937
Piutang usaha - pihak ketiga 14.389.547
1.020.200
Piutang pihak-pihak berelasi 6.470.494
909.687
1.035
70.180
36.489
194.854
2.026.577
941.938
11.040.000
55.521.170
114
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2014 March 31, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
(lanjutan) (continued)
Setara dengan
Rupiah/Equivalent
in Rupiah
31 Maret 2014/
March 31, 2014
Utang bank US$ 361.996 Short-term bank loans
Sin$ 6.500
Utang lain-lain - pihak ketiga US$ 1.054 Non-trade payables - third parties
Sin$ 680
AUD 398
Utang lain-lain - pihak-pihak Non-trade payables -
berelasi US$ 2 related parties
Utang bank jangka panjang US$ 173.900 Long-term bank loans
Utang pihak-pihak berelasi US$ 395 Due to related parties
Total Liabilitas 1.215.683 Total Liabilities
Liabilitas neto 826.857 Net Liabilities
38. 38. NON-CASH ACTIVITIES
Catatan/
Notes 2013
Perolehan aset sewaan melalui Acquisition of assets underutang sewa pembiayaan 12 6.169 finance lease arrangements
180
15.249.000
Supplementary information to the consolidated statements of
cash flows relating to non-cash activities follows:
2014
-
718.285
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian
sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi
arus kas adalah sebagai berikut:
92.458
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS
KAS
34.600
75.109
37.554
31.742.860
115