PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Luas Q1 Mar 2014.pdf · Total ekuitas yang...

117
PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014/ Consolidated Financial Statements March 31, 2014

Transcript of PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Luas Q1 Mar 2014.pdf · Total ekuitas yang...

PT Lautan Luas Tbk

dan Entitas Anak/

and Subsidiaries

Laporan Keuangan Konsolidasian

31 Maret 2014/

Consolidated Financial Statements

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

Daftar Isi/Table of Contents

Halaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Board of Director's Statement

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………1 - 3 ……………………………..Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ……………….. 4 - 5 ...………………..Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………………… 6 .........…………..……..Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………………………. 7 - 8 ……………………..…………Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………………… 9 - 115 ……………………....Notes to the Consolidated Financial Statements

Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

Notes March 31, 2014 December 31, 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2c,2e,4,35 127.499 148.149 Cash and cash equivalents

Penempatan jangka pendek 2c,2f,5,35 11.634 12.361 Short-term investments

Piutang usaha - Pihak ketiga 2c,35

(setelah dikurangi cadangan Trade receivables - third parties

penurunan nilai sebesar (net of allowance for impairment

Rp22.043 pada tahun 2014 dan of Rp22,043 in 2014 and

Rp21.589 pada tahun 2013 2c,2g,6,18 1.119.244 1.137.398 Rp21,589 in 2013

Piutang usaha - pihak-pihak berelasi 2c,2d,7,35 11.114 5.438 Trade receivables - related parties

Piutang lain-lain - pihak ketiga 35 81.425 57.476 Non-trade receivables - third parties

Persediaan - setelah dikurangi

penyisihan persediaan usang Inventories - net of allowance

sebesar Rp12.244 pada tahun for losses of Rp12,244

2014 dan 2013 2h,8,18 782.437 891.486 in 2014 and in 2013

Uang muka 2c,35 59.456 54.077 Advances

Pajak dibayar di muka 73.824 43.755 Prepaid tax

Biaya dibayar di muka 2i,2x,9 70.675 47.523 Prepaid expenses

Kontrak berjangka 2c,34,35 - 2.356 forward contracts

TOTAL ASET LANCAR 2.337.308 2.400.019 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang: 2c,35 Due from:

Pihak-pihak berelasi 2d,7 77.238 83.574 Related parties

Pihak ketiga - 12.256 Third party

Aset pajak tangguhan - neto 2x,17 34.365 37.844 Deferred tax assets - net

Investasi pada asosiasi 2b,2j,10 777.899 734.851 Investments in associates

Penyertaan saham 2b,10 1.000 1.000 Investments in shares of stock

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp539.264 pada tahun 2014 dan 2k,2l,2m,2n Rp539,264 in 2014 and

Rp520.102 pada tahun 2013 12,18,20 1.118.439 1.107.351 Rp520,102 in 2013

Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp4.799 pada tahun 2014 dan Rp4,799 in 2014 and

Rp4.773 pada tahun 2013 2o,13 12.435 12.420 Rp4,773 in 2013

Estimasi tagihan restitusi pajak

penghasilan 2x,17 131.416 124.171 Estimated claim for tax refund

Aset tidak berwujud - neto 2p,2r,14 13.426 11.567 Intangible assets - net

Uang jaminan 2c,35 5.529 5.371 Refundable deposits

Biaya jasa lalu ditangguhkan - neto 2q,30 1.360 1.419 Deferred past service cost - net

Beban ditangguhkan - neto 2k 784 105 Deferred charges - net

Keanggotaan klub 2c,35 87 87 Membership deposits

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.173.978 2.132.016 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 4.511.286 4.532.035 TOTAL ASSETS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 As of March 31, 2014 and December 31, 2013

(Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan 1

The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements

Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

Notes March 31, 2014 December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha - pihak ketiga 2c,15,35 853.414 1.113.525 Trade payables - third parties

Utang usaha - pihak-pihak berelasi 2c,2d,7,35 12.832 19.394 Trade payables - related parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 2c,35 114.063 96.072 Non-trade payables - third parties

Pendapatan yang ditangguhkan 2c 2.866 2.016 Unearned income

Uang muka yang diterima Advances receipt from

dari pelanggan 18.626 5.563 customers

Beban akrual 2c,16,35 57.068 45.067 Accrued expenses

Utang pajak 2x,17 50.848 30.367 Taxes payable

Kontrak berjangka 2c,34,35 1.995 - Forward contracts

Liabilitas imbalan kerja Short-term employee

jangka pendek 2q,30 4.937 4.937

Utang bank 2c,18,35 803.074 709.987 Bank loans

Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of

tempo dalam waktu satu tahun 35 long-term debts

Utang bank 20 40.035 54.141 Bank loans

Utang sewa pembiayaan 2l,12 20.097 23.315 Obligations under capital lease

Utang pembiayaan konsumen 2l,20 924 1.578 Consumer financing payable

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.980.779 2.105.962 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee

jangka panjang 2q,30 98.353 94.469 benefits liability

Utang pihak - pihak berelasi 2d,7,35 395 1.844 Due to related parties

Liabilitas pajak tangguhan - neto 2x,17 9.050 8.033 Deferred tax liabilities - net

Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of current

tempo dalam waktu satu tahun 2c,35 maturities

Utang bank 20 233.439 229.498 Bank loans

Utang sewa pembiayaan 2l,12 5.289 9.310 Obligations under capital lease

Utang pembiayaan konsumen 2l,20 874 1.291 Consumer financing payable

Utang obligasi - neto 2s,2t,19 691.942 691.433 Bonds payable - net

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.039.342 1.035.878 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 3.020.121 3.141.840 TOTAL LIABILITIES

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

benefits liability

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 As of March 31, 2014 and December 31, 2013

(lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan 2

The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements

Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

Notes March 31, 2014 December 31, 2013

EKUITAS EQUITY

DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMILIK ENTITAS INDUK

Modal saham - nilai nominal Rp250 Capital stock - Rp250 (full amount)

(rupiah penuh) per saham par value per share

Modal dasar - 2.400.000.000 saham Authorized - 2,400,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 780.000.000 saham 1b,22 195.000 195.000 780,000,000 shares

Tambahan modal disetor 2u,23 4.325 4.325

Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation

laporan keuangan 2b 289.440 260.451 adjustments

Selisih nilai transaksi ekuitas dengan

pihak nonpengendali 2b 1.303 1.303

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 24 2.500 2.500 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 817.813 759.121 Unappropriated

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to

kepada pemilik entitas induk 2b 1.310.381 1.222.700 owners of the Parent entity

Kepentingan non-pengendali 2b,21 180.784 167.495 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS 1.491.165 1.390.195 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITIES AND

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.511.286 4.532.035 EQUITY

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 As of March 31, 2014 and December 31, 2013

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

FINANCIAL POSITION (continued)(lanjutan)

non-controlling interest

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE

PARENT ENTITY

transaction with

TO OWNERS OF THE

Difference in value of equity

Additional paid-in capital

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan 3

The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements

Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Maret 2013/

Notes March 31, 2014 March 31, 2013

PENDAPATAN DARI PENJUALAN, REVENUES FROM SALES,

KOMISI DAN JASA 2d,2v,7,25 1.409.218 1.407.570 COMMISSIONS AND SERVICES

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES

DAN JASA 2d,2v,7,26 1.161.366 1.190.227 AND SERVICES

LABA KOTOR 247.852 217.343 GROSS PROFIT

Beban usaha 2d,2v,27 (156.591) (137.140) Operating expenses

2a,2b,2k,2v

Pendapatan operasi lain 10,12,13,27,34 36.807 6.516 Other operating income

Beban operasi lain 2w,2x,27,34 (2.286) (4.744) Other operating expenses

LABA USAHA 125.782 81.975 OPERATING INCOME

Bagian atas laba (rugi) neto Equity in net earnings (losses)

perusahaan asosiasi - neto 2b,10 1.339 (2.311) of associated companies - net

Penghasilan keuangan 2v,28 934 2.996 Finance income

Beban keuangan 2n,29 (31.985) (31.729) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 96.070 50.931 PROFIT BEFORE INCOME TAX

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 2x,17 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

Kini 17c (18.467) (14.073) Current

Tangguhan 17e (5.555) 2.209 Deferred

Beban Pajak - Neto 17d (24.022) (11.864) Income Tax Expense - Net

LABA PERIODE BERJALAN 72.048 39.067 PROFIT FOR THE PERIOD

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign

laporan keuangan 28.989 2.040 currency translation

Selisih nilai transaksi ekuitas Difference in value of equity transaction

dengan pihak nonpengendali 2b,2w - - with non-controlling interest

TOTAL PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE

101.037 41.107

CONSOLIDATED STATEMENTS OF

COMPREHENSIVE INCOME

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Periode yang berakhir pada Tanggal Periods Ended

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Data per Saham)

KOMPREHENSIF INCOME

(Expressed in Millions of Rupiah,

Except per Share Data)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan 4

The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements

Catatan/ 31 Maret 2014/ 31 Maret 2013/

Notes March 31, 2014 March 31, 2013

LABA TAHUN BERJALAN YANG PROFIT FOR THE PERIOD

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 58.692 28.784 Owners of the Parent entity

Kepentingan nonpengendali 13.356 10.283 Non-controlling interests

Total 72.048 39.067 Total

INCOME ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 87.681 30.824 Owners of the Parent entity

Kepentingan nonpengendali 13.356 10.283 Non-controlling interests

Total 101.037 41.107 Total

LABA NETO PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE

DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO

KEPADA PEMILIK OWNERS OF

ENTITAS INDUK THE PARENT ENTITY

(rupiah penuh) 2y,31 75 37 (full amounts)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME

KEPADA:

PENDAPATAN KOMPREHENSIF

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Data per Saham) Except per Share Data)

Periode yang berakhir pada Tanggal Periods ended

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan 5

The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements

Selisih NilaiSelisih Kurs Transaksi Ekuitas

Modal Saham- Karena Dengan PihakDitempatkan Penjabaran Nonpengendali/dan Disetor Tambahan Laporan Difference in

Penuh/ Modal Disetor/ Keuangan/ Value of Equity Telah Belum Kepentingan

Capital Stock Additional Cumulative Transaction with Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/ Total Ekuitas/

Catatan/ Issued and Paid-in Translation Non-controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total/ Non-Controlling Total

Notes Fully Paid Capital Adjustments Interest Appropriated Unappropriated Total Interests Equity

Saldo 1 Januari 2013 195.000 4.325 78.499 1.303 2.300 698.866 980.293 153.254 1.133.547 Balance as of January 1, 2013

Laba Tahun Berjalan - - - - - 85.415 85.415 42.076 127.491

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - - 181.952 - - - 181.952 - 181.952

Perubahan pada kepentingan nonpengendali - - - - - - - (27.835) (27.835) Changes in non-controling interests

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Resolution during the stockholder's

Tahunan tanggal 12 Juni 2013: meeting held on June 12, 2013:

Deklarasi dividen kas - - - - - (24.960) (24.960) - (24.960) Declaration on cash dividend

Pembentukan cadangan umum - - - - 200 (200) - - - Appropriation for general reserve

Saldo 31 Desember 2013 195.000 4.325 260.451 1.303 2.500 759.121 1.222.700 167.495 1.390.195 Balance as of December 31, 2013

Saldo 1 Januari 2014 195.000 4.325 260.451 1.303 2.500 759.121 1.222.700 167.495 1.390.195 Balance as of January 1, 2014

Laba Tahun Berjalan 2b - - - - - 58.692 58.692 13.356 72.048 Profit for the year

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b - - 28.989 - - - 28.989 - 28.989 Cumulative Translation adjustment

Perubahan pada kepentingan nonpengendali - - - - - - - (67) (67) Changes in non-controling interests

Saldo 31 Maret 2014 195.000 4.325 289.440 1.303 2.500 817.813 1.310.381 180.784 1.491.165 Balance as of September 30, 2013

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 Maret 31, 2014 and December 31, 2013

Periode Yang Berakhir pada Tanggal Periods Ended

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Saldo Laba/Retained Earnings

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk/

Equity attributable to owners of the Parent entity

Unless Otherwise Stated)

Profit for the year

Cumulative translation adjustment

Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

6

The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements

31 Maret 2014/ Catatan/ 31 Maret 2013/

March 31, 2014 Notes March 31, 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.431.696 1.247.682 Cash receipts from customers

Penerimaan dari pendapatan bunga 934 2.996 Receipts of interest income

Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and

dan karyawan dan untuk employees and operational

beban operasi lainnya (1.470.851) (1.214.044) for other expenses

Pembayaran untuk: Payments for:

Beban bunga (38.039) (36.582) Interest expense

Pajak (46.597) (32.087) Taxes

Kas neto yang diperoleh dari

(digunakan untuk) Net cash provided by

aktivitas operasi (122.857) (32.035) (used in) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap dan Proceeds from sale of fixed assets

properti investasi 9.658 12 7.909 and investments properties

Perolehan aset tetap (44.609) 12 (16.392) Acquisitions of fixed assets

Penurunan (kenaikan) uang muka (5.380) 6.001 Decrease (increase) in advances

Kenaikan aset tidak berwujud (1.859) (208) Increase in intangible assets

Penurunan (kenaikan) uang jaminan (158) (2.143) Decrease (increase) in refundable

deposits

Hasil penjualan Proceeds from Sale of investment

penyertaan saham - 10 2.650 in shares Stock

Additional investments

Peningkatan penyertaan saham - (29.738) in shares of stock

Kas neto yang diperoleh dari

(digunakan untuk) Net cash used in investing

aktivitas investasi (42.348) (31.921) activities

Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Periode Yang Berakhir pada Tanggal

(Expressed in Millions of Rupiah,

Period Ended

31 Maret 2014 dan 2013 March 31, 2014 and 2013

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan 7

The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements

31 Maret 2014/ Catatan/ 31 Maret 2013/

March 31, 2014 Notes March 31, 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Perolehan utang bank 2.663.253 1.712.425

Kenaikan (penurunan) utang Increase (decrease) in due to

pihak - pihak berelasi 1.017 55 related parties

Pembayaran utang bank (2.557.430) (1.123.211)

Perolehan (pembayaran) utang bank Proceeds from long-term

jangka panjang - neto (22.901) (19.591) bank loans - net

Perolehan (pembayaran) utang sewa

pembiayaan (7.239) (6.744) finance lease

Kenaikan piutang Increase in due from

pihak - pihak berelasi (6.336) (6.278) related parties

Pembayaran utang obligasi - (475.000)

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas pendanaan 70.364 81.656

KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH

DAN SETARA KAS (94.841) 17.700 AND CASH EQUIVALENTS

PENGARUH SELISIH KURS 74.191 (1.713) TRANSLATION ADJUSTMENT

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 148.149 4 117.597 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR PERIODE 127.499 4 133.584 AT END OF PERIOD

Kecuali Dinyatakan lain) Unless Otherwise Stated)

Proceeds from bank loans - net

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

(Expressed in Millions of Rupiah,

31 Maret 2014 dan 2013 March 31, 2014 and 2013

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Periode Yang Berakhir pada Tanggal Period Ended

used in financing activities

Payments for bonds payable

Repayments of bank loans

Proceeds from obligations under

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan 8

The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan

dengan nama Persekutuan Andil Maskapai

Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia)

Coy. Ltd. berdasarkan akta No. 75 tanggal 18

Januari 1951 dibuat dihadapan Notaris Raden

Mas Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan

No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan

diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal

22 Februari 1952, Tambahan No. 212.

Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas

dilakukan berdasarkan akta No. 90 tanggal 29

Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa Nio, pada

waktu itu Wakil Notaris di Jakarta dan telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat

Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965

dan diumumkan dalam Berita Negara No. 76

tanggal 21 September 1965, Tambahan No. 204.

PT Lautan Luas Tbk (the Company) was

established under the name of Persekutuan Andil

Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee

(Indonesia) Coy Ltd based on notarial deed No.

75 dated January 18, 1951 of Raden Mas

Soerojo. The deed of establishment was

approved by the Minister of Justice in its Decision

Letter No. J.A.8/13/9 dated July 13, 1951 and was

published in Supplement No. 212 of State

Gazette No. 16 dated February 22, 1952. The

change in the Company’s name to PT Lautan

Luas was based on notarial deed No. 90 dated

December 29, 1964 of Lie Sioe Hoa Nio, deputy

notary in Jakarta, which was approved by the

Minister of Justice in his Decision Letter

No. J.A.5/24/20 dated April 20, 1965 and was

published in Suplement No. 204 of State Gazette

No. 76 dated September 21, 1965.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, perubahan untuk

disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2007 berdasarkan akta Nomor

101 tanggal 27 Mei 2009 dibuat oleh Hannywati

Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui

surat keputusan Nomor AHU-

46487.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 28

September 2009 dan diumumkan dalam Berita

Negara No. 69 tanggal 27 Agustus 2010

Tambahan No.14888.

The Company's articles of association has been

amended from time to time, the latest amendment

of which was made to comply with the

requirements of Law Number 40 Year 2007 by

virtue of Deed Number 101 dated May 27, 2009

drawn up before Hannywati Gunawan, S.H.,

Notary in Jakarta, which has been approved by

the Minister of Law and Human Rights pursuant

to his Decree No. AHU-46487.AH.01.02 year

2009 dated September 28, 2009 and was

published in Supplement No. 14888 of State

Gazette No. 69 dated August 27, 2010.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar,

Perusahaan bergerak di bidang perdagangan,

industri, jasa, pertambangan,

pembangunan/kontraktor, agrobisnis dan

perbengkelan. Kegiatan utama Perusahaan

adalah distribusi bahan kimia serta melakukan

penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan

manufaktur bahan kimia. Perusahaan mulai

beroperasi secara komersial pada tahun 1951.

According to article 3 of the Company’s articles of

association, the scope of its activities includes

trading, manufacturing, agri-business and

providing services, mining,

construction/contractor, and services stations.

The Company is involved in the distribution of

chemicals and the acquisition of investments in

companies whose especially business is the

manufacture of chemicals. The Company started

its commercial operation in 1951.

(Expressed in Millions of Rupiah,

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

Unless Otherwise Stated)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Kecuali Dinyatakan Lain)

CATATAN ATAS LAPORAN

Untuk Periode yang Berakhir

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Period Ended

31 Maret 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

9

(Expressed in Millions of Rupiah,

March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Kecuali Dinyatakan Lain)

CATATAN ATAS LAPORAN

Untuk Periode yang Berakhir

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Period Ended

31 Maret 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Kantor pusat Perusahaan bertempat di

Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun

Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai

dengan tanggal 31 Maret 2014, Perusahaan

memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor

perwakilan di Indonesia.

The Company’s head office is located in Graha

Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No.

77, West Jakarta 11410. As of March 31, 2014

the Company has five branches and seven

representative offices in Indonesia.

b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan

Obligasi

b. Public Offering of Shares and Issuance of

Bonds

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang diaktakan dengan akta No. 74

tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius

Muliawan, S.H., para pemegang saham

menyetujui penjualan saham perdana kepada

masyarakat sebanyak 50 juta saham dengan

jumlah nilai nominal Rp25.000 yang diambil dari

saham dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni

1997, Perusahaan memperoleh Surat

Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan

Pendaftaran Emisi Saham No. S-1346/PM/1997

dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum

Perdana kepada masyarakat sejumlah 50 juta

saham dengan nilai nominal Rp500 (rupiah

penuh) setiap saham dengan harga penawaran

Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.

Based on the minutes of the stockholders’

extraordinary meeting which were notarized under

deed No. 74 dated April 17, 1997 of Frans Elsius

Muliawan, S.H., the Company’s stockholders

approved the initial public offering of 50 million

shares or Rp25,000 by issued new shares. The

Company obtained the approval of the Chairman

of the Capital Market Supervisory Agency

(BAPEPAM ) to offer 50 million shares with par

value of Rp500 (full amount) per share at the

offering price of Rp2,950 (full amount) per share

to the public in his letter No. S-1346/PM/1997

dated June 18, 1997.

Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah

mencatatkan seluruh saham (termasuk saham

pendiri) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Surabaya (sekarang dikenal sebagai Bursa Efek

Indonesia) sejumlah 150 juta lembar saham.

On July 21, 1997, 150 million stock of the

Company (including founder 's shares) were listed

on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya

Stock Exchange (now known as Indonesia Stock

Exchange).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18

tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris Frans

Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham

menyetujui untuk menerbitkan 240 juta saham

bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham

hasil penawaran saham Perusahaan kepada

masyarakat sebesar Rp120.000.

Based on the minutes of the stockholders’

extraordinary meeting which were notarized under

deed No. 18 dated December 9, 1998 of Frans

Elsius Muliawan, S.H., the stockholders approved

the issuance of 240 million bonus shares through

the capitalization of additional paid-in capital of

Rp120,000 arising from the initial public offering.

10

(Expressed in Millions of Rupiah,

March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Kecuali Dinyatakan Lain)

CATATAN ATAS LAPORAN

Untuk Periode yang Berakhir

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Period Ended

31 Maret 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan

Obligasi (lanjutan)

b. Public Offering of Shares and Issuance of

Bonds (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang diaktakan dengan akta No. 15

tanggal 8 September 1999 oleh Notaris Frans

Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham

menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan

dari Rp200.000 menjadi Rp600.000 dan

penurunan nilai nominal saham dari Rp500

(rupiah penuh) menjadi Rp250 (rupiah penuh) per

saham. Perubahan ini telah mendapat

persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan

Surat Keputusan No. C-17509 HT.01.04. TH.99

tanggal 12 Oktober 1999.

Based on the minutes of the stockholders’

extraordinary meeting which were notarized under

deed No. 15 dated September 8, 1999 of Frans

Elsius Muliawan, S.H., the stockholders approved

the increase in authorized capital stock from

Rp200,000 to Rp600,000 and the reduction of the

par value of its shares from Rp500 (full amount)

to Rp250 (full amount) per share. The

amendment has been approved by the Minister of

Justice in its Decision Letter No. C-17509

HT.01.04.TH.99 dated October 12, 1999.

Pada tanggal 31 Maret 2014, jumlah saham yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak

780 juta saham.

As of March, 2014, the total number of shares

listed on the Indonesia Stock Exchange are 780

million shares.

Pada bulan Juni 2000, Perusahaan menerbitkan

obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Lautan Luas I

Tahun 2000") dengan nilai nominal sebesar

Rp200.000 yang terdiri dari Obligasi seri A

dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 16,75%

per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat

bunga tetap dan mengambang dimana bunga

yang dibayar untuk pertama kalinya adalah

sebesar 16,75% per tahun dengan bunga yang

dibayar untuk kedua sampai dengan kesepuluh

kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata

tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu

enam bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT

Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk selama lima tahun

hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga

Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25%

per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal

29 Juni 2005 dan sudah dilunasi.

In June 2000, the Company issued unseccured

bonds (" Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000")

with a total face value of Rp200,000 consist of

Series A bonds which bore interest at the fixed

rate of 16,75% per annum and Series B bonds

which bore interest at the fixed rate of 16,75% per

annum for the first payment date and floating

interest for the second to tenth interest payment

dates computed on the basis of the average

interest of the six-month rupiah time deposit rates

of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB

Buana Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk determined five banking days prior

to the interest due date plus a premium of 3.25%

per annum. The bonds matured and were fully

paid on June 29, 2005.

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. b.

c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : : President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris : : Vice President Commissioner

Komisaris Independen : : Independent Commissioner

Komisaris Independen : : Independent Commissioner

Public Offering of Shares and Issuance of

Bonds (continued)

Zaenal Arifin

Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan

obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III

Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar

Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar

11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada

tanggal 26 Maret 2013 dan sudah dilunasi.

Pranata Hajadi

Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menerbitkan

obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas II

Tahun 2003”) dengan nilai nominal sebesar

Rp300.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan

tingkat bunga tetap yaitu sebesar 14,25% per

tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga

tetap dan mengambang dimana bunga yang

dibayar untuk pertama kali sampai dengan

keempat kalinya adalah sebesar 14,25% per tahun

dan bunga yang dibayar untuk kelima kali sampai

dengan kedua puluh kalinya, besarnya dihitung

berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito

rupiah berjangka waktu tiga bulan dari PT Bank

Central Asia Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk

dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

selama lima hari kerja Bank sebelum penentuan

tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi

sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo

pada tanggal 24 Juni 2008 dan sudah dilunasi.

In June 2003, the Company issued unsecured

bonds (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) with

a total face value of Rp300,000 represented by

Series A bonds which bore interest at the fixed

rate of 14.25% per annum and Series B bonds

which bore interest at the fixed rate of 14.25% per

annum for the first until the fourth interest payment

dates and floating interest for the fifth to the

twentieth interest payment dates computed on the

basis of the average interest of the three-month

rupiah time deposit rates of PT Bank Central Asia

Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk and PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk determined five

banking days prior to the interest due date plus a

premium of 3.25% per annum. The bonds matured

and were fully paid on June 24, 2008.

Hari Slamet Widodo

Joan Fudiana

Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan

obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Berkelanjutan I

Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") dengan nilai

nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga

tetap sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini jatuh

tempo pada tanggal 19 Juni 2018.

In June 2013, the Company issued unsecured

bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas

Tahap I Tahun 2013") with a total face value of

Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of

9.75% per annum. The bonds will matured on

June 19, 2018.

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan

dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H.,

No. 82 tanggal 18 September 2013, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada

tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013

adalah sebagai berikut:

Based on the minutes of meeting, which were

notarized under deed No. 82 dated September 18,

2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the

composition of the Company's Board of

Commissioners and Directors as of March 31,

2014 and December 31, 2013 as follows:

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

In March 2008, the Company issued unsecured

bonds ("Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008")

with a total face value of Rp500,000 which bear

interest at the fixed rate of 11.65% per annum.

The bonds matured and were fully paid on March

26, 2013.

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

Penawaran Umum Saham dan Penerbitan

Obligasi (lanjutan)

Unless Otherwise Stated)

12

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners

(lanjutan) (continued)

Direksi Board of Directors

Presiden Direktur : : President Director

Wakil Presiden Direktur : : Vice President Director

Direktur : : Director

Direktur : : Director

Direktur : : Director

Direktur : : Director

Ketua Komite Audit : : Chief of Audit Committee

Anggota : : Member

Anggota : : Member

Ketua Unit Audit Internal : : Chief of Internal Audit

Pengawas Unit Audit Internal : : Supervisor of Internal Audit

Fransiskus Joseph A.

Hari Slamet Widodo

Berdasarkan surat Perusahaan No.

696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, Sekretaris

Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31

Desember 2013 adalah Herman Santoso.

Based on the Company’s letter No. 696/HRD/VI/97

dated June 2, 1997, the Company’s Corporate

Secretary as of Smarch 31, 2014 and December

31, 2013 is Herman Santoso.

Berdasarkan surat Keputusan Presiden Direktur

Perseroan tanggal 14 Desember 2009, susunan

unit audit internal perusahaan pada tanggal 31

Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

Aries Danni Susilo

Shiska Valentina

Based on the President Director's decision dated

December 14, 2009, the composition of the

Company's Internal audit as of Marc 31, 2014 and

2013 is as follows:

Indrawan Masrin

Danny Suryadi Adenan

Jimmy Masrin

Joshua Chandraputra Asali

Herman Santoso

Soewandhi Soekamto

Based on circulation resolution the Board of

Commissioners' dated June 3, 2011 the members

of the Company’s Audit Committee as of March

31, 2014 and December 31, 2013 as follows:

Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal

3 Juni 2011, susunan Komite Audit Perusahaan

pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember

2013 adalah sebagai berikut:

Elisabeth Usmani

13

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners

(lanjutan) (continued)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated

Konsolidasi Financial Statements

The consolidated financial statements have been

prepared and presented in accordance with

Indonesian Financial Accounting Standards

("SAK''), which consist of the Statements and

Interpretations issued by the Financial Accounting

Standards Board of the Indonesian Institute of

Accountants ("DSAK'') and the Regulations and

the Guidelines on Financial Statement

Presentation and Disclosures issued by the

Capital Market and Financial Institution

Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). As disclosed

further in Note 2r to the consolidated financial

statements, a revised accounting standard on

business combination for entities under common

control has been adopted effective January 1,

2013.

The Company and Subsidiaries (collectively

referred to hereafter as "the Group") had

approximately 3,441 and 3,317 employees as of

March 31, 2014 and December 31, 2012,

respectively.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia ("SAK"), yang mencakup

Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia ("DSAK") dan Peraturan-

peraturan serta Pedoman Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan yang

diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti

diungkapkan dalam catatan 2r terkait laporan

keuangan konsolidasian, standar akuntansi

tentang kombinsi bisnis entitas sepengendali yang

telah direvisi, diterapkan efektif tanggal 1 Januari

2013.

Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak

(selanjutnya secara bersama-sama disebut

sebagai "Grup") pada tanggal 31 Maret 2014 dan

31 Desember 2013 masing-masing berkisar 3.441

orang dan 3.317 orang.

PT Caturkarsa Megatunggal adalah entitas induk

langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas

induk terakhir dalam Grup.

PT Caturkarsa Megatunggal is the immediate

parent company of the Company and also the

ultimate parent company of the group.

Manajemen Grup bertanggung jawab atas

penyusunan dan penyajian laporan keuangan

konsolidasian yang telah diselesaikan dan

diotorisasi untuk terbit pada tanggal 31 Maret

2014.

The management of the Group is responsible for

the preparation and presentation of the

accompanying consolidated financial statements

that were completed and authorized to be issued

on Mach 31, 2014.

14

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated

Konsolidasi (lanjutan) Financial Statements (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009),

“Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan

Keuangan Tersendiri”, yang mengatur mengenai

penyusunan dan penyajian laporan keuangan

konsolidasian untuk sekelompok entitas yang

berada dalam pengendalian suatu entitas induk,

dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak,

pengendalian bersama, dan entitas asosiasi ketika

laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai

informasi tambahan.

The Group has adopted SFAS 4 (Revised 2009),

”Consolidated and Separate Financial

Statements”, which provides for the preparation

and presentation of consolidated financial

statements for a group of entities under the control

of a parent, and the accounting for investments in

subsidiaries, jointly controlled entities and

associated entities when separate financial

statements are presented as additional

information.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak

tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan

memperoleh pengendalian, sampai dengan

tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan

memiliki secara langsung atau tidak langsung

melalui Entitas Anak, lebih dari setengah

kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga

ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau

kurang kekuasaan suara suatu entitas jika

terdapat:

A subsidiary is fully consolidated from the date of

acquisition, being the date on which the Company

obtains control, and continues to be consolidated

until the date such control ceases. Control is

presumed to exist if the Company owns, directly or

indirectly through Subsidiaries, more than half of

the voting power of an entity. Control also exists

when the Company owns half or less of the voting

power of an entity when there is:

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini

adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata

uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di

dalam Grup menetapkan mata uang fungsional

sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan

keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan

mata uang fungsional tersebut.

The consolidated statements of cash flows, which

have been prepared using the direct method,

present receipts and disbursements of cash and

cash equivalent classified into operating, investing

and financing activities.

The reporting currency used in the consolidated

financial statements is the Indonesian rupiah (Rp),

which is also the functional currency of the

Company. Each entity in the Group determines its

own functional currency and items included in the

financial statements of each entity are measured

using that functional currency.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun

dengan metode langsung, menyajikan penerimaan

dan pengeluaran kas dan setara kas yang

diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan.

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan basis akrual yang diukur dengan

menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk

beberapa akun tertentu yang disajikan

berdasarkan pengukuran lain sebagaimana

diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-

masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been

prepared on the accrual basis using the historical

cost concept of accounting, except for certain

accounts which are stated on the bases described

in the related accounting policies for those

accounts.

15

(Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

(a) (a)

(b) (b)

(c) (c)

(d) (d)

• •

• •

• •

• •

• •

• •

• •

power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors;

kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas

berdasarkan anggaran dasar atau

perjanjian;

power to govern the financial and operating

policies of the entity under a statute or an

agreement;

kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar direksi atau

organ pengatur setara dan mengendalikan

entitas melalui direksi atau organ tersebut;

atau

mereklasifikasi bagian induk atas

komponen yang sebelumnya diakui

sebagai pendapatan komprehensif lainnya

ke laporan laba rugi, atau mengalihkan

secara langsung ke saldo laba.

reclassifies its share of components previously

recognized in other comprehensive income to

profit or loss or retained earnings, as appropriate.

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;

recognizes the fair value of the consideration

received;

power to appoint or remove the majority of the

members of the board of directors or equivalent

governing body and control of the entity is by that

board or body; or

kekuasaan untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat dewan direksi atau

organ pengatur setara dan mengendalikan

entitas melalui direksi atau organ tersebut.

power to cast the majority of votes at meetings of

the board of directors or equivalent governing body

and control of the entity is by that board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara

penuh diatribusikan pada kepentingan

nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini

mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed

to the non-controlling interests (NCI) even if the losses

create an NCI deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu

entitas anak, maka Perusahaan:

In case of loss of control over a subsidiary, the

Company:

mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya;

recognizes the fair value of any investment

retained;

mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau

kerugian dalam laporan laba rugi; dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

and

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai perjanjian dengan investor

lain;

menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP;

derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas,

bila ada;

derecognizes the cumulative translation

differences recorded in equity, if any;

16

(Expressed in Millions of Rupiah,

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Tahun

Penyertaan/

March December March December

Domicile Acquisition 2014 2013 2014 2013

Entitas Anak yang

dimiliki secara langsung/

Directly Owned Subsidiary

Lautan Luas Singapore, Pte., Ltd. Singapura/ 1999 100,0000 100,0000 1.112.734 1.236.004

Singapore

PT Cipta Mapan Logistik Jakarta 2001 99,9995 99,9995 529.612 520.331

PT Lautan Natural Krimerindo Mojokerto 2010 99,9880 99,9880 306.080 308.639

PT Liku Telaga Gresik 1997 53,3800 53,3800 191.166 173.359

PT Dunia Kimia Jaya Bekasi 1997 99,9000 99,9000 101.789 102.841

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas

induk pada entitas anak yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian

dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika

pengendalian atas entitas anak hilang, bagian

kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut

diukur kembali pada nilai wajarnya dan

keuntungan/kerugian yang dihasilkan diakui

dalam laba rugi.

Changes in a parent’s ownership interest in a

subsidiary that do not result in the loss of control are

accounted for as equity transactions. When control

over a previous subsidiary is lost, any remaining

interest in the entity is remeasured at the fair value and

the resulting gain or loss is recognized in profit or loss.

Production

Chemical Production

1985 Produsen kimia/

Chemical Production

1979 Produsen kimia/

2012 Produsen krimer nabati/

Name of Subsidiary Operations of Business

Non Dairy Creamer

Nama Entitas Anak/ Domisili/ Year of of Commercial Nature

2002 Distribusi/Distribution

2002 Jasa/Services

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi

dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak

dapat diatribusikan secara langsung maupun

tidak langsung pada Perusahaan, yang

masing-masing disajikan dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian dan dalam

ekuitas pada laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

NCI represent the portion of the profit or loss and net

assets of the Subsidiaries not attributable, directly or

indirectly, to the Company, which are presented in the

consolidated statements of comprehensive income and

under the equity section of the consolidated statements

of financial position, respectively, separately from the

corresponding portion attributable to the owners of the

Parent Entity.

Seluruh transaksi material dan saldo akun

antar perusahaan (termasuk laba atau rugi

yang signifikan yang belum direalisasi) telah

dieliminasi.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan Perusahaan dan Entitas

Anak dengan persentase pemilikan lebih dari

50% baik dimiliki secara langsung maupun

tidak langsung:

The consolidated financial statements include the

accounts of the Company and the following

Subsidiaries which are more than 50% owned, directly

and indirectly:

Commencement Jenis Usaha/ (Direct and Indirect) Total Assets*)

Percentage (%)

Komersial/ of ownership Total Aset/

Persentase (%)

Pemilikan

Tahun (Langsung dan

Beroperasi Tidak Langsung)/

Secara

All material intercompany transactions and account

balances (including the related significant unrealized

gains or losses) have been eliminated.

17

(Expressed in Millions of Rupiah,

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Tahun

Penyertaan/

March December March December

Domicile Acquisition 2014 2013 2014 2013

PT White Oil Nusantara Gresik 2000 99,9980 99,9980 150.197 124.485

PT Pacinesia Chemical Industry Jakarta 1997 99,9750 99,9750 145.128 121.941

PT Mahkota Indonesia Jakarta 1969 Produsen kimia/ 53,3800 53,3800 108.274 90.546

PT Advance Stabilindo Bekasi 1994 99,0000 99,0000 85.345 75.690

Industry

PT Indonesian Acids Jakarta 1969 53,3800 53,3800 79.014 65.710

Industry

PT Metabisulphite Nusantara Gresik 2000 99,9970 99,9970 49.731 47.885

PT Dunia Kimia Utama Ogan Ilir 1997 53,3800 53,3800 36.618 34.674

PT Lautan Sulfamat Lestari Jakarta 2000 99,0000 99,0000 35.463 33.586

PT Strategic Partner Solution Jakarta 2002 99,8200 99,8200 27.374 22.069

PT Lautan Jasaindo Tangerang 1995 99,0630 99,0630 5.652 5.489

Entitas Anak yang

dimiliki secara tidak langsung/

Indirectly Owned Subsidiaries

PT Bahana Prestasi Jakarta 2006 99,9989 99,9989 251.988 251.972

PT Taruna Bina Sarana Jakarta 2007 55,0000 55,0000 146.579 150.331

Vietnam 2007 100,0000 100,0000 121.352 109.998

Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd. **) Thailand 2005 100,0000 100,0000 19.011 26.919

Linc Group International Pte., Ltd. Singapura/ 2008 Jasa transportasi/ 100,0000 100,0000 13.795 10.136

Singapore Transportation Services

Lautan Luas Trading China 2007 100,0000 100,0000 4.583 5.880

(Shanghai) Co., Ltd. **)

Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd. Singapura/ 2008 Jasa transportasi/ 55,00000 55,00000 9.891 8.703

Singapore Transportation Services

PT Integrated Logixtream Jakarta 2005 99,5200 99,5200 8.627 8.234

Linc Logistic International China 2011 Jasa transportasi/ 100,0000 100,0000 2.036 2.752

(Shanghai) Co., Ltd. Transportation Services

PT Linc Knowledge Academy Jakarta 2010 51,0000 51,0000 1.380 1.316

Education Service

PT Linc Solutions Jakarta 2007 99,8200 99,8200 765 778

PT Deli Serdang Tirta Sarana Deli Serdang 2011 - Jasa/ Service 51,0000 51,0000 605 598

Transportation Services

*) jumlah aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations

**) entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. / subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.

2001 Produsen kimia/

Chemical Production

1989 Produsen kimia/

Persentase (%)

Pemilikan

2003 Jasa/Services

1995 Jasa/Services

1993 Produsen kimia/

Chemical Production

2002 Produsen kimia/

Chemical Production

Komersial/ of ownership

2001 Produsen kimia/

Chemical Production

Chemical Production

1971

Chemical Production

1996 Produsen kimia/

Chemical Production

1971

Total Aset/

Commencement Jenis Usaha/ (Direct and Indirect) Total Assets*)

Tahun (Langsung dan

Beroperasi Tidak Langsung)/

Secara Percentage (%)

2002 Jasa Transportasi/

Transportation Services

2007 Jasa/Services

Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. **) 2010 Manufaktur dan Distribusi/

Nama Entitas Anak/ Domisili/ Year of of Commercial Nature

Name of Subsidiary Operations of Business

Produsen kimia/

Chemical Production

2008

2006 Jasa/Services

2011

2010 Jasa Pendidikan/

Manufacturing and

Distribution

2006 Distribusi/Distribution

2008

2008 Distribusi/Distribution

2007 Jasa/Service

18

(Expressed in Millions of Rupiah,

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

PT Advance Stabilindo Industry (ASI)PT Advance Stabilindo Industry (ASI)

Pada tanggal 15 April 2013, Perusahaan

meningkatkan penyertaan saham pada ASI

sebanyak 9.600 saham dengan nilai Rp9.600

dengan persentase kepemilikan dari 98,62%

menjadi 99%.

On April 15, 2013, the Company increased its

investment in ASI by 9,600 shares totaling Rp9,600,

and the percentage of ownership changed from 98.62%

to 99%.

PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)

Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan

meningkatkan penyertaan saham pada LNK

sebanyak 10.100 saham dengan nilai Rp10.100

sehingga persentase kepemilikan meningkat dari

99,98% menjadi 99,986%.

On January 15, 2013, the Company increased its

investment in LNK by 10,100 shares totaling Rp10,100

and the percentage of ownership increased from

99.98% to 99.986%.

On July 22, 2013, the Company increased its

investment in LNK by 9,125 shares totaling Rp9,125

and the percentage of ownership increased from

99.986% to 99.988%.

PT Cipta Mapan Logistik (CML) PT Cipta Mapan Logistik (CML)

Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaan

meningkatkan penyertaan saham pada LNK

sebanyak 9.125 saham dengan nilai Rp9.125

sehingga persentase kepemilikan meningkat dari

99,986% menjadi 99,988%.

Pada tanggal 27 Maret 2013, CML meningkatkan

penyertaan saham pada PT Bahana Prestasi

sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920

sehingga kepemilikan berubah menjadi

99,9989%.

On March 27, 2013 CML increased its investment in PT

Bahana Prestasi by 25,920 ordinary shares totaling

Rp25,920, and the percentage of ownership changed

to become 99.9989%.

Pada tanggal 27 Maret 2013, Perusahaan

meningkatkan penyertaan saham pada CML

sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920

sehingga persentase kepemilikan meningkat dari

99,9994% menjadi 99,9995%.

On March 27, 2013, the Company increased its

investment in CML by 25,920 shares totaling Rp25,920

and the percentage of ownership increased from

99.9994% to 99.9995%.

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

- -

-Kurs historis -Historical rates

- -

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

Profit and loss accounts Average rates of exchange (in

full amounts) during the year

(US$1 to Rp11,755 and US$1

to Rp10,563 in 2014 and 2013,

respectively, to US$1)

Equity accounts

Assets and liabilities

The resulting difference arising from the

translation of the financial statements of foreign

subsidiaries is presented as “Cumulative

Translation Adjustments” under the equity section

of the consolidated statements of financial

position.

March 31, 2014

Middle rate (in full amounts) as

of consolidated statements of

financial position date

(Rp11,404 and Rp12,189 as

published by Bank Indonesia

on March 31, 2014 and

December 31, 2013,

respectively, to US$1)

Based on SFAS 11 on “Foreign Currency

Translation”, the accounts of foreign subsidiaries

were translated into rupiah amounts on the

following basis:

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

Berdasarkan PSAK 11, mengenai “Penjabaran

Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”, akun-

akun Entitas Anak di luar negeri dikonversikan ke

mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut:

Kurs tengah Bank

Indonesia (rupiah penuh)

pada tanggal laporan

posisi keuangan

konsolidasian (Rp11.404

dan Rp12.189 per 1

Dolar Amerika Serikat

masing-masing pada

tanggal 31 Maret 2014

dan 31 Desember 2013)

Kurs rata-rata Bank

Indonesia (rupiah penuh)

selama tahun berjalan

(Rp11.755 dan Rp10.563

per 1 Dolar Amerika

Serikat, masing-masing

pada tahun 2014 dan

2013)

Aset dan liabilitas

Akun-akun laba rugi

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Akun-akun ekuitas

(Expressed in Millions of Rupiah,

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

Entitas Anak Luar Negeri disajikan secara terpisah

pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih Kurs

Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada

laporan posisi keuangan konsolidasian.

20

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Pengakuan Awal Initial Recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Lautan Luas

Singapore Pte.,Ltd. entitas anak, mengubah mata

uang fungsional dan pencatatan dari Dolar

Singapura ke Dolar Amerika Serikat.

Effective January 1, 2012, Lautan Luas Singapore

Pte.,Ltd, a subsidiary, changed its functional and

recording currency from Sin$ to US$.

The Group has applied SFAS 50 (Revised 2010),

“Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55

(Revised 2011), “Financial Instruments:

Recognition and Measurement”, and SFAS 60,

“Financial Instruments: Disclosures”.

All financial assets are recognized initially at

fair value plus transaction costs, except in the

case of financial assets which are recorded at

fair value through profit or loss.

The Company’s investments in its associated

companies are accounted for using the equity

method. All other investments are carried at cost

(cost method).

Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010),

“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi

2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”.

Semua aset keuangan diakui pertama kali pada

nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya

transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat

pada nilai wajar melalui laba rugi.

Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur

dengan menggunakan metode ekuitas. Penyertaan

saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan

(cost method ).

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi

2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi

dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan

tersedia untuk dijual, atau instrumen derivatif

yang dirancang sebagai instrumen lindung nilai

yang efektif. Grup menentukan klasifikasi aset

keuangan tersebut pada pengakuan awal dan,

jika diperbolehkan dan diperlukan,

mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset

tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of SFAS 55

(Revised 2011) are classified as financial

assets at fair value through profit or loss, loans

and receivables, held-to-maturity investments,

available-for-sale financial assets, or as

derivatives designated as hedging instruments

in an effective hedge, as appropriate. The

Group determines the classification of its

financial assets at initial recognition and,

where allowed and appropriate, re-evaluates

the designation of such assets at each

reporting date.

21

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Subsequent measurement

● ●

● ●

Financial assets at fair value through profit

or loss include financial assets held for

trading and financial assets designated

upon initial recognation at fair value

through profit or loss.

Loan and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments that are not quoted in an active

market. Such financial assets are carried at

amortized cost using the effective interest

rate method. Gain and losses are

recognized in the consolidated statements

of comprehensive income when the loans

and receivables are derecognized or

impaired, as well as through the

amortization process.

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan,

yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Aset keuangan tersebut dicatat sebesar

biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian pada saat pinjaman dan

piutang dihentikan pengakuannya atau

mengalami penurunan nilai, maupun melalui

proses amortisasi.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi termasuk aset

keuangan untuk diperdagangkan dan aset

keuangan yang ditetapkan pada saat

pengakuan awal untuk diukur pada nilai

wajar melalui laporan rugi laba.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pengukuran setelah pengakuan awal

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara

kas, penempatan jangka pendek, piutang

usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak

berjangka, piutang pihak-pihak berelasi,

piutang pihak ketiga, uang jaminan dan

keanggotaan klub.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31

Desember 2013 Perusahaan memiliki

penempatan jangka pendek. Aset keuangan

ini diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi.

The Group’s financial assets include cash and

cash equivalents, short-term investments,

trade receivables, non-trade receivables,

advances, forward contracts, due from related

parties, due from third party, refundable

deposits and membership deposits.

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya sebagai

berikut:

As of March 31, 2014 and December 31,

2013, the Company entered into short-term

investments. This financial asset was

measured at fair value through profit or

loss.

Financial assets at fair value through profit

or loss.

The subsequent measurement of financial

assets depends on their classification as

follows:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi.

22

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Subsequent measurement (continued)

● ● Held-to-maturity (HTM) investments

● Aset keuangan tersedia untuk dijual ●

Membership deposits are classified in this

category.

Aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

jatuh temponya telah ditetapkan

diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki

hingga jatuh tempo jika Grup memiliki

maksud dan kemampuan untuk memiliki

aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

(lanjutan)

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah

aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan

sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak

diklasifikasikan dalam ketiga kategori

sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset

keuangan atau kerugian yang belum

terealisasi diakui dalam ekuitas sampai

investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada saat itu, keuntungan atau kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam

ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi

sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Pada tanggal 31 March 2014 dan 31

Desember 2013, Grup tidak memiliki

investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki

hingga jatuh tempo diukur pada biaya

perolehan yang diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Keanggotaan klub diklasifikasikan dalam

kategori ini.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

AFS financial assets are non-derivative

financial assets that are designated as

available for sale or are not classified in

any of the three preceding categories. After

initial measurement, AFS financial assets

are measured at fair value with unrealized

gains or losses recognized in

stockholders's equity until the investment

in derecognized. At the time, the

cumulative gain or loss previously

recognized in stockholder's equity shall be

reclassified to profit or loss as a

reclassification adjustment.

The Group's cash and cash equivalents,

trade receivables, non-trade receivables,

advances, due from related parties, due

from third party and refundable deposits

are included in this category.

Non-derivative financial assets with fixed or

determinable payments and fixed

maturities are classified as HTM when the

Group has the positive intention and ability

to hold them to maturity.

After initial measurement, HTM

investments are measured at amortized

cost using the effective interest method.

As of March 31, 2014 and December 31,

2013, the Group does not have HTM

investments.

Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

lain-lain, uang muka, piutang pihak-pihak

berelasi, piutang pihak ketiga dan uang

jaminan milik Grup termasuk dalam kategori

ini.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Available-for-sale (AFS) financial assets

23

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

● ●

Financial liabilities are recognized initially at

fair value and, in this case of loans and

borrowings, include directly attributable

transaction costs.

Financial liabilities within the scope of SFAS

55 (Revised 2011) are classified as financial

liabilities at fair value through profit or loss,

loans and borrowings, or as derivatives

designated as hedging instruments in an

effective hedge, as appropriate. The Group

determines the classification of its financial

liabilities at initial recognition.

The Group’s financial liabilities include bank

loans, trade payables, non-trade payables,

accrued expenses, forward contracts, cross-

currency interest swap contracts, long-term

debts and due to related parties.

Liabilitas derivatif termasuk dalam kategori

ini.

Financial liabilities at fair value through

profit or loss include financial liabilities held

for trading and financial liabilities

designated upon initial recognition at fair

value through profit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi termasuk

liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

dan liabilitas keuangan yang ditetapkan

pada saat pengakuan awal untuk diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55

(Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang,

atau derivatif yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang

efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan

klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat

pengakuan awal.

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada

klasifikasinya sebagai berikut:

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya

sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan

utang, termasuk biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung.

Keuntungan atau kerugian atas Liabilitas

yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan jika mereka telah

diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli

kembali dalam waktu dekat. Liabilitas

derivatif juga diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan kecuali mereka

ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai

efektif.

The measurement of financial liabilities

depends on their classification as follows:

Gain and losses on liabilities held for

trading are recognized in the consolidated

statement of comprehensive income.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan Grup termasuk utang bank,

utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih

harus dibayar, kontrak berjangka, kontrak swap

mata uang asing dengan suku bunga, utang

jangka panjang dan utang pihak-pihak berelasi.

Derivative liabilities are included in this

category.

Financial liabilities are classified as held for

trading if they are acquired for the purpose

of selling or repurchasing in the short term.

Derivative liabilities are also classified as

held for trading unless they are designated

as effective hedging instruments.

Financial liabilities at fair value through

profit or loss.

24

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING(lanjutan) POLICIES (continued)

c. c.

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

● ●

3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Offsetting of Financial Instruments

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan

utang selanjutnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian pada saat liabilitas tersebut

dihentikan pengakuannya serta melalui

proses amortisasi suku bunga efektif.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan

hanya jika, saat ini memiliki hak yang

berkekuatan hukum untuk melakukan saling

hapus atas jumlah yang telah diakui dan

terdapat maksud untuk menyelesaikan secara

neto, atau merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Utang bank, utang usaha, utang lain-lain,

biaya yang masih harus dibayar, utang

jangka panjang dan utang pihak-pihak

berelasi milik Grup termasuk dalam kategori

ini.

Gains and losses are recognized in the

consolidated statements of comprehensive

income when the liabilities are

derecognized as well as through the EIR

amortization process.

Amortized cost is computed using the

effective interest method less any

allowance for impairment and principal

repayment or reduction. The calculation

takes into account any premium or

discount on acquisition and includes

transaction costs and fees that are an

integral part of the effective interest rate.

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dihitung

dengan menggunakan metode suku bunga

efektif dikurangi dengan penyisihan

penurunan nilai dan pembayaran atau

pengurangan pokok. Perhitungan tersebut

memperhitungkan premium atau diskonto

pada saat akuisisi dan mencakup biaya

transaksi dan biaya yang merupakan bagian

yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and

borrowings are subsequently measured at

amortized cost using the effective interest

rate (EIR) method.

Pinjaman dan utang Loans and borrowings

Financial assets and financial liabilities are

offset and the net amount reported in the

consolidated statements of financial

position if, and only if, there is a curently

enforceable legal right to offest the

recognized amounts and there is an

intention to settle on a net basis, or to

realize the assets and settle the liabilities

simultaneously.

The Group’s bank loans, trade payables,

non-trade payables, accrued expenses,

long-term debts and due to related parties

are included in this category.

25

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi 5. Amortized Cost of Financial Instruments

6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets

Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih

menguntungkan untuk mencerminkan adanya

perbedaan risiko kredit counterparty antara

instrumen yang diperdagangkan di pasar

tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk

posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai

wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit

Grup terkait dengan instrumen harus

diperhitungkan.

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur

dengan metode suku bunga efektif dikurangi

penyisihan penurunan nilai dan pembayaran

atau pengurangan pokok. Perhitungan ini

mencakup seluruh premi dan diskonto pada

saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi

serta komisi yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari suku bunga efektif.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian Grup mengevaluasi apakah

terdapat bukti yang obyektif bahwa aset

keuangan atau kelompok aset keuangan

mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at the end of each

consolidated statement of financial position

date whether there is any objective evidence

that a financial asset or a group of financial

assets is impaired.

The fair value of financial instruments that are

traded in active market at each reporting date

is determined by reference to quoted market

prices or dealer price quotations (bid price for

long position and ask price for short position),

without any deduction for transaction costs.

For financial instruments where there is no

active market, fair value is determined using

valuation techniques. Such techniques may

include using recent arm’s length market

transactions, reference to the current fair value

of another instrument that is substantially the

same, discounted cash flow analysis, or other

valuation models.

The Group adjusts the price in the more

advantageous market to reflect any

differences in counterparty credit risk between

instruments traded in that market and the ones

being valued for financial asset positions. In

determining the fair value of financial liability

positions, the Group’s own credit risks

associated with the instruments are taken into

account.

Amortized cost is computed using the effective

interest rate method less any allowance for

impairment and principal repayment or

reduction. The calculation takes into account

any premium or discount on acquisition and

includes transaction costs and fees that are an

integral part of the effective interest rate.

Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan di pasar aktif pada setiap

tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan

pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga

pedagang efek (harga penawaran untuk posisi

beli dan harga permintaan untuk posisi jual),

tidak termasuk pengurangan apapun untuk

biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan

yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar

ditentukan dengan menggunakan teknik

penilaian. Teknik penilaian mencakup

penggunaan transaksi pasar terkini yang

dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang

berkeinginan dan memahami (recent arm’s

length market transactions ), penggunaan nilai

wajar terkini instrumen lain yang secara

substansial sama, analisa arus kas yang

didiskonto, atau model penilaian lain.

26

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets (continued)

(lanjutan)

● ●

For loans and receivables carried at

amortized cost, the Group first assesses

whether objective evidence of impairment

exists individually for financial assets that

are individually significant, or collectively

for financial assets that are not individually

significant.

If the Group determines that no objective

evidence of impairment exists for an

individually assessed financial asset,

whether significant or not, the asset is

included in a group of financial assets with

similar credit risk characteristics and the

group is collectively assessed for

impairment. Assets that are individually

assessed for impairment and for which an

impairment loss is, or continues to be,

recognized are not included in a collective

assessment of impairment.

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi, Grup menentukan apakah

terdapat bukti obyektif mengenai penurunan

nilai secara individual atas aset keuangan

yang signifikan secara individual, atau

secara kolektif untuk aset keuangan yang

jumlahnya tidak signifikan secara individual.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai atas aset

keuangan yang dinilai secara individual,

terlepas aset keuangan tersebut signifikan

atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan

ke dalam kelompok aset keuangan yang

memiliki karakteristik risiko kredit yang

sejenis dan menilai penurunan nilai

kelompok tersebut secara kolektif.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian

tersebut diukur sebagai selisih antara nilai

tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus

kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi

kerugian kredit masa datang yang belum

terjadi). Nilai kini estimasi kas masa datang

didiskonto menggunakan suku bunga efektif

awal dari aset keuangan tersebut. Jika

"pinjaman yang diberikan dan piutang" aset

keuangan memiliki suku bunga variabel,

tingkat diskonto untuk mengukur kerugian

penurunan nilai adalah suku bunga efektif

terkini.

Financial assets carried at amortized cost

If there is objective evidence that an

impairment loss has occurred, the amount

of the loss is measured as the difference

between the asset's carrying amount and

the present value of estimated future cash

flow (excluding future expected credit

losses that have not yet been incurred).

The present value of the estimated future

cash flows is discounted at the financial

asset's original effective interest rate. If a

"loans and receivables" financial asset has

a variable interest rate, the discount rate

for measuring impairment loss is the

current effective interest rate.

27

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. c.

6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets (continued)

(lanjutan)

● ●

● ●

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan

yang diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized costs

(continued)

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi

kerugian penurunan nilai aset keuangan

bertambah atau berkurang karena suatu

peristiwa yang terjadi setelah penurunan

nilai tersebut diakui, maka kerugian

penurunan nilai yang sebelumnya diakui

ditambah atau dikurangi dengan

menyesuaikan akun penyisihan. Jika di

masa mendatang penghapusan tersebut

dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan

tersebut diakui pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

Aset keuangan yang tersedia untuk

dijual

Dalam hal instrumen ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang

tersedia untuk dijual, bukti objektif

menurunnya nilai, termasuk penurunan yang

signifikan atau penurunan jangka panjang

pada nilai wajar dari investasi dibawah biaya

perolehannya.

If, in a subsequent period, the amount of

the estimated impairment loss increases or

decreases because of an event occurring

after the impairment was recognized, the

previously recognized impairment loss is

increased or reduced by adjusting the

allowance account. If a future write-off is

later recovered, the recovery is recognized

in the consolidated statements of

comprehensive income.

The carrying amount of the asset is

reduced through the use of an allowance

account and the amount of the loss is

recognized in the consolidated statements

of comprehensive income. Interest income

continues to be accrued on the reduced

carrying amount based on the original

effective interest rate of the asset. Loans

and receivables, together with the

associated allowance, are written-off when

there is no realistic prospect of future

recovery and all collateral has been

realized or has been transferred to the

Group.

AFS financial assets

In the case of an equity investment

classified as an AFS financial assets,

objective evidence would include a

significant or prolonged decline in the fair

value of the investment below its cost.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui

penggunaan akun penyisihan dan jumlah

kerugian diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian. Penghasilan

bunga selanjutnya diakui sebesar nilai

tercatat yang diturunkan nilainya,

berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal

dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan

dan piutang, beserta dengan penyisihan

terkait, dihapuskan jika tidak terdapat

kemungkinan pemulihan di masa depan

yang realistik dan semua jaminan telah

terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup.

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instuments (continued)

28

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 6. Impairment of Financial Assets (continued)

(lanjutan)

Ketika terdapat bukti penurunan nilai,

kerugian kumulatif - yang diukur sebagai

selisih antara biaya perolehan dengan nilai

wajar kini, dikurangi kerugian penurunan

nilai investasi yang sebelumnya diakui pada

laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas

ke dalam laba atau rugi. Kerugian

penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak

dihapuskan melalui laba atau rugi;

sedangkan peningkatan nilai wajar setelah

penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the

cummulative loss - measured as the

difference between the acquisition cost and

the current fair value, less any impairment

loss on that investment previously

recognized in profit or loss - reclassified

from stockholder's equity to profit or loss.

Impairment losses on equity investments

are not reserved through the profit or loss;

increases in their fair value after

impairment are recognized in equity.

In the case of a debt instrument classified

as an AFS financial asset, impairment is

assessed based on the same criteria as

those for financial assets carried at

amortized cost. Future interest income is

based on the reduced carrying amount and

is accrued based on the rate of interest

used to discount future cash flows for the

purpose of measuring impairment loss.

Such accrual is recorded as part of the

“Finance Income” account in the

consolidated statements of comprehensive

income. If, in a subsequent year, the fair

value of a debt instrument increases and

the increase can be objectively related to

an event occurring after the impairment

loss was recognized in profit or loss, the

impairment loss is reversed through profit

or loss.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan

sebagai aset keuangan yang tersedia untuk

dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi

berdasarkan kriteria yang sama dengan aset

keuangan yang dicatat sebesar biaya

perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga

di masa mendatang didasarkan pada nilai

tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui

berdasarkan suku bunga yang digunakan

untuk mendiskonto arus kas masa datang

dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.

Penghasilan bunga yang masih harus

dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari

akun “Penghasilan Keuangan” dalam

laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya,

nilai wajar atas instrumen utang meningkat

dan peningkatan tersebut secara obyektif

dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul

setelah pengakuan kerugian penurunan nilai

melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai

tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.

29

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

7. 7.

Aset Keuangan Financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada

digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari

pemberi pinjaman yang sama dengan

persyaratan yang berbeda secara substansial,

atau modifikasi secara substansial persyaratan

dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran

atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai

penghentian pengakuan liabilitas awal dan

pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih

antara nilai tercatat masing-masing liabilitas

diakui pada laba rugi.

When an existing financial liability is replaced

by another from the same lender on

substantially different terms, or the terms of an

existing liability are substantially modified,

such an exchange or modification is treated as

a derecognition of the original liability and the

recognition of a new liability, and the difference

in the respective carrying amounts is

recognized in profit or loss.

A financial asset (or where applicable, a part

of a financial asset or part of a group of similar

financial assets) is derecognized when: (1) the

rights to receive cash flows from the asset

have expired; or (2) the Group has transferred

its rights to receive cash flows from the asset

or has assumed an obligation to pay the

received cash flows in full without material

delay to a third party under a “pass-through”

arrangement; and either (a) the Group has

transferred substantially all the risks and

rewards of the asset, or (b) the Group has

neither transferred nor retained substantially

all the risks and rewards of the asset, but has

transferred control of the asset.

Derecognition of Financial Assets and

Liabilities

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,

bagian dari aset keuangan atau bagian dari

kelompok aset keuangan serupa) dihentikan

pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual

atas arus kas yang berasal dari aset keuangan

tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah

mentransfer hak kontraktual mereka untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset

keuangan atau berkewajiban untuk membayar

arus kas yang diterima secara penuh tanpa

penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga

dalam perjanjian pass-through; dan baik (a)

Grup telah secara substansial mentransfer

seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b)

Grup secara substansial tidak mentransfer atau

tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu

aset, namun telah mentransfer kendali atas aset

tersebut.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya

pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau

dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the

obligation under the liability is discharged or

cancelled or has expired.

30

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

8. Instrumen Keuangan Derivatif 8.

d. d.

Perusahaan menandatangani kontrak interest

rate swap untuk tujuan mengelola risiko

perubahan suku bunga yang berasal dari

liabilitas jangka panjang - pinjaman investasi

Perusahaan dengan suku bunga tetap.

Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak

ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai

yang memenuhi syarat (qualifying hedge

relationship ) dan pada awalnya diakui pada nilai

wajar pada tanggal kontrak derivatif

ditandatangani dan kemudian diukur kembali

pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai

aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif

dan sebagai liabilitas keuangan apabila nilai

wajar negatif.

The Company enters into and engages in

interest rate swap instruments for the purpose

of managing its interest rate exposures

emanating from the Company's long-term

liability - investment loans with fixed interest

rates. These derivative financial instruments

are not designated in a qualifying hedge

relationship and are initially recognized at fair

value on the date on which a derivative is

entered into and are subsequently re-

measured at fair value. Derivatives are carried

as financial assets when the fair value is

positive and as financial liabilities when the fair

value is negative.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar derivatif selama tahun

berjalan yang tidak memenuhi persyaratan

sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung

pada laba rugi.

Any gains or losses arising from changes in

fair value of derivatives during the year that do

not qualify for hedge accounting are taken

directly to profit or loss.

The Group has applied SFAS 7 (Revised 2010),

“Related Party Disclosures”. This revised SFAS

requires disclosure of related party relationships,

transactions and outstanding balances, including

commitments, in the consolidated and separate

financial statements of a parent, and also applies

to individual financial statements.

Derivative Financial Instruments

Derivative assets and liabilities are presented

under current assets and liabilities. Embedded

derivative, if any, is presented with the host

contract on the consolidated statements of

financial position, which presentation

represents an appropriate disclosure of overall

future cash flows for the instrument taken as a

whole.

Transaction with Related Parties

Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-

masing sebagai aset lancar dan liabilitas lancar.

Derivatif melekat, bila ada, disajikan bersama

dengan kontrak utamanya pada laporan posisi

keuangan konsolidasian yang mencerminkan

penyajian yang tepat atas pengungkapan

seluruh arus kas pada masa datang dari

instrumen tersebut secara keseluruhan.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Grup telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi

ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,

transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk

komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian

dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan

juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara

individual.

Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif

dan penyelesaian dari instrumen derivatif

dibebankan pada laba rugi.

The net changes in fair value of derivative

instruments and settlement of derivative

instruments are credited or charged to profit or

loss.

31

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

d. d.

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transaction with Related Parties (continued)

(lanjutan)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan

dan/atau Entitas Anak jika:

All significant transactions with related parties are

disclosed in Note 7.

Langsung, atau tidak langsung yang melalui

satu atau lebih perantara, suatu pihak (i)

mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau

berada di bawah pengendalian bersama,

dengan Perusahaan dan/atau Entitas Anak; (ii)

memiliki kepentingan dalam Perusahaan

dan/atau Entitas Anak yang memberikan

pengaruh signifikan atas Perusahaan dan/atau

Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian

bersama atas Perusahaan dan/atau Entitas

Anak.

Directly, or indirectly through one or more

intermediaries, the party (i) controls, is

controlled by, or is under common control with,

the Company and/or Subsidiaries (ii) has an

interest in the Company and/or Subsidiaries

that gives it significant influence over the

Company and/or Subsidiaries; or (iii) has joint

control over the Company and/or Subsidiaries.

Suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan

dan/atau Entitas Anak.

The party is an associate of the Company

and/or Subsidiaries.

Suatu pihak adalah ventura bersama dimana

Perusahaan dan/atau Entitas Anak sebagai

venturer.

The party is a joint venture in which the

Company and/or Subsidiaries are venturers.

A party is considered to be related to the

Company and/or Subsidiaries if:

Suatu pihak adalah anggota dari personil

manajemen kunci Perusahaan dan/atau Entitas

Anak.

The party is a member of the key management

personnel of the Company and/or

Subsidiaries.

Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi

diungkapkan dalam Catatan 7.

Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari

individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d).

The party is a close member of the family of

any individual referred to in (a) or (d).

Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,

dikendalikan bersama atau dipengaruhi

signifikan oleh atau di mana hak suara

signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak

langsung, individu seperti diuraikan dalam butir

(d) atau (e).

The party is an entity that is controlled, jointly

controlled or significantly influenced by or for

which significant voting power in such entity

resides with, directly or indirectly, any

individual referred to in (d) or (e).

Suatu pihak adalah suatu program imbalan

pasca kerja untuk imbalan kerja dari

Perusahaan dan/atau Entitas Anak atau entitas

yang terkait dengan perusahaan dan/atau

Entitas Anak.

The party is a post-employment benefit plan

for the benefit of employees of the Company

and/or Subsidiaries, or of any entity that is a

related party of the Company and/or

Subsidiaries.

32

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

e. e.

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

j. j.

Inventories

The short-term investments are determined based

on the policies outlined in Note 2c.

Allowance for Impairment of Receivables

Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika ada,

ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan

2c.

Deposito berjangka dan penempatan jangka

pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam waktu

tiga bulan atau kurang sejak tanggal

penempatannya dan tidak digunakan sebagai

jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits and other short-term investments

with maturities of three months or less at the date

of placement and not pledged as collateral for

loans are considered as “Cash Equivalents”.

Penempatan Jangka Pendek Short-term Investments

Allowance for impairment of receivables, if any, is

determined based on the policies outlined in Note

2c.

Persediaan

Cash and Cash Kas dan Setara Kas

Cadangan Penurunan Nilai Piutang

Investasi dalam penyertaan jangka pendek

ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan

2c.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi

neto (the lower of cost or net realizable value ).

Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan

metode rata-rata tertimbang (weighted-average

method) .

Inventories are stated at the lower of cost or net

realizable value. Cost is determining using the

weighted-average method.

Investments in Associated CompaniesInvestasi pada Entitas Asosiasi

Allowance for inventory obsolescence is provided

to reduce the carrying value of inventories to their

net realizable value.

Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line

method ).

The Group’s investments in its associated

companies are accounted for using the equity

method. An associated company is an entity in

which the Group has significant influence. Under

the equity method, the cost of investment is

increased or decreased by the Group’s share in

net earnings or losses of, and dividends received

from, the associated company since the date of

acquisition.

Prepaid expenses are amortized over their

beneficial periods using the straight-line method.

Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk

menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai

realisasi netonya.

Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan

menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi

adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai

pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode

ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau

dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi

neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi

sejak tanggal perolehan.

33

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

j. j.

k. k.

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investments in Associated Companies

(continued)

Aset Tetap

Grup telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011),

"Aset Tetap" dan interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan ("ISAK") 25, "Hak atas Tanah".

The Group has adopted SFAS 16 (Revised 2011),

"Fixed Assets" and Interpretations of Financial

Accounting Standards ("ISAK") 25, "Landrights".

PSAK 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa ruang

lingkupnya meliputi properti yang dibangun atau

dikembangkan untuk digunakan sebagai properti

investasi dimasa depan tetapi belum memenuhi

kriteria sebagaimana ditetapkan dalam PSAK 13

(Revisi 2011) "Properti Investasi".

The Group determines whether it is necessary to

recognize an additional impairment loss on the

Group’s investment in its associated companies.

The Group determines at each reporting date

whether there is any objective evidence that the

investments in the associated companies are

impaired. If this is the case, the Group calculates

the amount of impairment as the difference

between the recoverable amount of the

investments in associated companies and their

carrying values, and recognizes the amount in

profit or loss.

ISAK 25 prescribes that the legal cost of landright

in the form of Building Usage Rights (Hak Guna

Bangunan or HGB), Business Uses Rights (Hak

Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak

Pakai or HP) when the land is initially acquired is

recognized as part of the cost of the land under

the "Fixed Assets" account and not amortized.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

mencerminkan bagian atas hasil operasi dari

entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang

diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,

Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut

dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai,

dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.

Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil

dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas

asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan

kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.

The consolidated statements of comprehensive

income reflect the share of the results of

operations of the associated company. Where

there has been a change recognized directly in

the equity of the associated company, the Group

recognizes its share of any such changes and

discloses this, when applicable, in the

consolidated statements of changes in equity.

Unrealized gains and losses resulting from

transactions between the Group and the

associated companies are eliminated to the extent

of the Group’s interest in the associated

SFAS 16 (Revised 2011) provides that its scope

includes property that is being constructed or

developed for future use as investment property

but has not yet fulfilled the criteria set forth in

SFAS 13 (Revised 2011), "Investment Property".

ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan

legal hak atas tanah dalam bentuk HAK Guna

Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan

Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali

diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah

pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.

Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui

tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup

dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada

setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti

yang obyektif yang mengindikasikan bahwa

investasi dalam entitas asosiasi mengalami

penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung

jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara

jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas

asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya

dalam laba rugi.

Fixed Assets

34

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

k. k.

Tahun/Years

Landright

The extension or the legal renewal cost of

landright in the form of HGU, HGB and HP is

recognized as part of "Deffered Charges - Net"

account in the consolidated statements of

financial position and is amortized over the shorter

of the right's legal term and the land's economic

useful life.

3 - 5

Fixed assets are stated at cost less accumulated

depreciation and impairment loss, if any. Such

cost includes the cost of replacing part of the fixed

assets when that cost is incurred, if the

recognition criteria are met. Likewise, when

performing regular major inspection for faults is a

condition for continuing to operate an item of fixed

assets, the cost of each major inspection is

recognized in the carrying amount of the fixed

assets as a replacement if the recognition criteria

are satisfied. All other repairs and maintenance

costs that do not meet the recognition criteria are

charged to current operations.

Vehicles

Peralatan dan perabot kantor

Bangunan dan tangki 10 - 20

5 - 8

Furniture, fixture, and office equipment

Machineries and equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai, jika perlu. Biaya perolehan

termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika

memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada

saat inspeksi yang signifikan dilakukan sebagai

sebuah kondisi untuk terus mengoperasikan aset

tetap, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah

tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai

suatu penggantian jika memenuhi kriteria

pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan

perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan

dibebankan ke operasi berjalan.

Fixed Assets (continued)Aset Tetap (lanjutan)

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya

perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset

tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam

penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing

aset tetap yang bersangkutan pada saat aset

tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is

presented as part of fixed assets. The

accumulated costs will be reclassified to the

appropriate fixed assets account when the

construction is substantially completed and the

constructed asset is ready for its intended use.

Mesin dan peralatan

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan

tidak disusutkan. Hak atas tanah untuk entitas anak

luar negeri diukur sebesar harga perolehan.

Setelah pengakuan awal, dicatat sebesar biaya

perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi

dan akumulasi penurunan nilai.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Landright of foreign subsidiaries is initially

measured at cost. Following initial recognition,

landright is measured at cost less accumulated

amortization and accumulated impairment.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang

diestimasi sebagai berikut:

Kendaraan

Hak atas Tanah

Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau

pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU,

HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun

"Beban Ditangguhkan - Neto" pada laporan posisi

keuangan konsolidasian dan diamortisasi

sepanjang mana yang lebih pendek antara umur

hukum hak dan umur ekonomis tanah

5 - 20

45

Depreciation is calculated on the straight-line

basis over the estimated usefull lives of the assets

follows:

35

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

k. k.

l. l.

The Group has adopted SFAS 30 (Revised 2011),

“Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the

Substance of Transactions Involving the Legal

Form of a Lease”.

PSAK 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa

klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa

pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah

bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung

elemen tanah dan bangunan.

SFAS 30 (Revised 2011) prescribes separate

classification of each element as financial lease or

operating lease if a lease comprises land and

buildings.

ISAK 24 mensyaratkan entitas untuk menilai

apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat

yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang

mendasari dan memiliki hak yang sama secara

substansial atas penggunaan aset sebagaimana

sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini

adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan

bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan

pelaksanaan opsi yang termasuk dalam

persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika

suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal

sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi

tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan

dalam PSAK 30 (Revisi 2011).

ISAK 24 requires an entity to assess whether it

retains all the risks and rewards incidental to

ownership of an underlying asset and enjoys

substantially the same rights to its use as before

the arrangement; the primary reason for the

arrangement is to achieve a particular tax result,

and not to convey the right to use an asset and

an option is included on terms that make its

exercise almost certain. If a transaction involving

the legal form of a lease meets the above criteria,

such transaction should not be treated as required

in SFAS 30 (Revised 2011).

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat

tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang

diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian

pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan

antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah

tercatat dari aset) dilaporkan dalam laba rugi

komprehensif konsolidasian.

Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK 24 tidak

memberikan dampak yang signifikan terhadap

pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.

The adoption of the revised SFAS and ISAK 24

have no significant impact on the financial

reporting and disclosures of the Group

Leases

Grup telah menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011),

“Sewa”, dan ISAK 24, “Evaluasi Substansi

Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk

Legal Sewa”.

Aset Sewaan

An item of fixed assets is derecognized upon

disposal or when no future economic benefits are

expected from its use or disposal. Any gain or

loss arising on derecognition of the asset

(calculated as the difference between the net

disposal proceeds and the carrying amount of the

asset) is recognized in the consolidated

statements of comprehensive income.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur

manfaat dan metode penyusutan aset tetap

direview dan jika sesuai dengan keadaan,

disesuaikan secara prospektif.

The fixed assets’ residual values, useful lives and

methods of depreciation are reviewed and

adjusted prospectively, if appropriate, at each

financial year end.

Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)

36

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

l. l.

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa

pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam

laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset

sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran

sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai

wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan

antara bagian yang merupakan beban keuangan

dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas.

Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode

selama masa sewa.

At the commencement of the lease term, a lessee

recognizes finance lease as an asset and a

liability in its statements of financial position at an

amount equal to the fair value of the leased

property or, if lower, the present value of the

minimum lease payments. Minimum lease

payments are apportioned between the finance

charges and the reduction of the outstanding

liability. The finance charges are allocated to each

period during the lease term.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan

perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung

sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada

tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan

perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset

dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak

untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang

mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan

manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,

diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Aset Sewaan (lanjutan)

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial

seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa

operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi

diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian dengan dasar garis

lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Lease asset held by the lessee under a finance

lease is depreciated consistently using the same

method used with that for depreciable assets that

are directly owned, or is fully depreciated over the

shorter of the lease term and its useful life, if there

is no reasonable certainty that the lessee will

obtain ownership by the end of the lease term.

Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan

dasar sewa pembiayaan disusutkan secara

konsisten dengan metode yang sama yang

digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau

disusutkan secara penuh selama jangka waktu

yang lebih pendek antara periode masa sewa dan

umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian

yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan

hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Leases

The determination of whether an arrangement is,

or contains, a lease is based on the substance of

the arrangement at inception date and whether

the fulfillment of the arrangement is dependent on

the use of a specific asset and the arrangement

conveys a right to use the asset. A lease that

transfers substantially to the lessee all the risks

and rewards incidental to ownership of the leased

item is classified as a finance lease.

Leases which do not transfer substantially all the

risks and rewards incidental to ownership are

classified as operating leases. Operating lease

payments are recognized as an expense in the

consolidated statements of comprehensive

income on a straight-line basis over the lease

term.

37

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-financial Assets

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara

nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK)

dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai

pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan

arus kas masuk yang sebagian besar independen

dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat

aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka

aset tersebut dipertimbangkan mengalami

penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan

nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi

penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan

diakui pada laba rugi. Dalam menghitung nilai

pakai, estimasi arus kas masa depan neto

didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan

tingkat diskonto sebelum pajak yang

menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai

waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam

menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual, digunakan harga penawaran pasar

terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi

tersebut, menggunakan model penilaian yang

sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.

Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh

penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang

tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of the

asset’s or its cash-generating unit (CGU)’s fair

value less costs to sell and its value in use, and is

determined for an individual asset, unless the

asset does not generate cash inflows that are

largely independent of those from other assets or

groups of assets. Where the carrying amount of

an asset exceeds its recoverable amount, the

asset is considered impaired and is written down

to its recoverable amount. Impairment losses of

continuing operations are recognized in profit or

loss. In assessing the value in use, the estimated

net future cash flows are discounted to their

present value using a pre-tax discount rate that

reflects current market assessments of the time

value of money and the risks specific to the asset.

In determining fair value less costs to sell, recent

market transactions are taken into account, if

available. If no such transactions can be

identified, an appropriate valuation model is used

to determine the fair value of the asset. These

calculations are corroborated by valuation

multiples or other available fair value indicators.

SFAS 48 (Revised 2009) prescribes the

procedures to be employed by an entity to ensure

that its assets are carried at no more than their

recoverable amount. An asset is carried at more

than its recoverable amount if its carrying amount

exceeds the amount to be recovered through use

or sale of the asset. If this is the case, the asset is

described as impaired and this revised SFAS

requires the entity to recognize an impairment

loss. This revised SFAS also specifies when an

entity should reverse an impairment loss and

prescribes disclosures.

PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-

prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat

tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset

dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai

tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan

melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada

kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai

dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas

mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi

ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu

rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang

diperlukan.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai

apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau

pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu

aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak

terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat

digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam

suatu kombinasi bisnis) diperlukan maka Grup

membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset

tersebut.

The Group assesses at each annual reporting

period whether there is an indication that an asset

may be impaired. If any such indication exists, or

when annual impairment testing for an asset (i.e.,

an intangible asset with an indefinite useful life, an

intangible asset not yet available for use, or

goodwill acquired in a business combination) is

required, the Group makes an estimate of the

asset’s recoverable amount.

38

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-financial Assets (continued)

(lanjutan)

a. a.

b. b.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah

tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya

maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,

seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang

telah diakui untuk aset tersebut pada tahun

sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai

diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan

tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di

periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah

tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,

dengan dasar yang sistematis selama sisa umur

manfaatnya.

Significant changes with an adverse effect on

the enterprise have taken place during the

period, or will take place in the near future, in

the technological, market, economic or legal

environment in which the enterprise operates

or in the market to which the asset is

dedicated.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang

berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai

dengan kategori biaya yang konsisten dengan

fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any,

are recognized in profit or loss under expense

categories that are consistent with the functions of

the impaired assets.

The reversal is limited so that the carrying amount

of the asset does not exceed its recoverable

amount, nor exceeds the carrying amount that

would have been determined, net of depreciation,

had no impairment loss been recognized for the

asset in prior periods. Reversal of an impairment

loss is recognized in profit or loss. After such a

reversal, the depreciation charge on the said

asset is adjusted in future periods to allocate the

asset’s revised carrying amount, less any residual

value, on a systematic basis over its remaining

useful life.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode

pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa

rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam

periode sebelumnya untuk aset selain goodwill

mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah

menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka

entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset

tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui

dalam periode sebelumnya untuk aset selain

goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan

asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan

jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi

penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,

jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah

terpulihkannya.

An assessment is made at each annual reporting

period as to whether there is any indication that

previously recognized impairment losses

recognized for an asset other than goodwill may

no longer exist or may have decreased. If such

indication exists, the recoverable amount is

estimated. A previously recognized impairment

loss for an asset other than goodwill is reversed

only if there has been a change in the

assumptions used to determine the asset’s

recoverable amount since the last impairment loss

was recognized. If that is the case, the carrying

amount of the asset is increased to its

recoverable amount.

Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset

mungkin mengalami penurunan nilai, Grup

minimum mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:

In assessing whether there is any indication that

an asset may be impaired, the Group should

consider, as a minimum, the following indications:

Selama periode tersebut, nilai pasar aset telah

turun secara signifikan lebih dari yang

diharapkan sebagai akibat dari berjalannya

waktu atau pemakaian normal.

During a certain period, the asset’s market

value has declined signficantly more than

would be expected as a result of normal

depreciation (amortization).

Perubahan signifikan dalam hal teknologi,

pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat

entitas beroperasi atau di pasar tempat aset

dikaryakan, yang berdampak merugikan

terhadap entitas, telah terjadi selama periode

tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat.

39

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-financial Assets (continued)

(lanjutan)

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

n. n.

Borrowing costs that are directly attributable to the

acquisitio, construction or production of a

qualifying asset, if any, are capitalized as part of

the cost of the related asset. Otherwise, borrowing

costs are recognized as expenses when incurred.

Borrowing costs consists of interests and other

financing charges that the Group incurs in

connection with the borrowing of funds.

Capitalization of Borrowing Costs

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat

aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan

aset agar dapat digunakan sesuai dengan

maksudnya dan pengeluaran untuk aset

kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat

selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara

substantial untuk mempersiapkan aset kualifikasian

agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs commences

when the activities to prepare the qualifying asset

for its intended use are in progress, and the

expenditures for the qualifying asset and the

borrowing costs have been incurred.

Capitalization of borrowing costs ceases when all

the activities necessary to prepare the qualifying

asset are substantially completed and ready for its

intended use.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung

dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan

aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian

biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman

lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya

lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan

peminjaman dana.

Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi

kapitalisasi pasarnya.

Net carrying amount exceeds the market

capitalization.

Terdapat bukti mengenai keusangan atau

kerusakan fisik aset.

Evidence is available that an asset has

become obsolete or is physically damaged.

Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu

dekat perubahan signifikan yang berdampak

merugikan sehubungan dengan seberapa jauh,

atau cara, suatu aset digunakan atau

diharapkan akan digunakan. Perubahan ini

termasuk dalam hal aset menjadi tidak

digunakan, rencana untuk menghentikan atau

restrukturisasi operasi yang di dalamnya suatu

aset digunakan, rencana untuk melepas aset

sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya,

dan penilaian ulang umur manfaat aset dari

tidak terbatas menjadi terbatas.

Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar

dari investasi telah meningkat selama periode

tersebut, dan kenaikan tersebut menurunkan

nilai terpulihkan aset secara material.

Market interest rates or market rates of return

on investments have increased during the

period, and those increases are likely to

decrease the asset’s recoverable amount

materially.

Significant changes with an adverse effect on

the enterprise have taken place during the

period, or are expected to take place in the

near future, to the extent to which, or in a

manner in which, an asset is used or is

expected to be used. These changes include

assets not to be used, planned to stop using or

restructuring operation which contain asset is

used, plan to dispose asset before initial

expected date, and reassessment of economic

life asset from indefinite to finite.

Kapitalisasi Biaya Pinjaman

40

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

o. o.

Transfers to investment property should be made

when, and only when, there is a change in use,

evidenced by the end of owner-occupation,

commencement of an operating lease to another

party or end of construction or development.

Transfers from investment property should be

made when, and only when, there is a change in

use, evidenced by the commencement of owner-

occupation or commencement of development

with a view to sell.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan

hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang

ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh

pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau

selesainya pembangunan atau pengembangan.

Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan

hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang

ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh

pemilik atau dimulainya pengembangan untuk

dijual.

Untuk transfer dari properti investasi ke properti

yang digunakan sendiri, Grup menggunakan

metode biaya pada tanggal perubahan

penggunaan. Jika properti yang digunakan Grup

menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat

properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset

tetap sampai dengan saat tanggal terakhir

perubahan penggunaannya.

Investment Properties Properti Investasi

Properti investasi Grup terdiri dari bagian dari tanah

dan bangunan yang dikuasai Grup untuk

menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau

kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam

produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk

tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan

usaha sehari-hari.

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya

perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi

akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika

ada, kecuali bagian tanah yang tidak disusutkan.

Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian

dari properti investasi yang ada pada saat

terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi;

dan tidak termasuk biaya harian penggunaan

properti investasi.

Investment properties are stated at cost including

transaction cost less accumulated depreciation

and impairment loss, if any, except for the parcels

of land which are not depreciated. Such cost

includes the cost of replacing part of the

investment properties, if the recognition criteria

are met, and does not include daily expenses on

the usage of the investment properties.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus selama umur manfaat bangunan,

dengan periode antara 10 sampai dengan 20 tahun.

Depreciation is computed using the straight-line

method over the estimated useful lives of the

building, which range from 10 to 20 years.

Investment properties of the Group consist of

parcels of land and buildings held by the Group to

earn rentals or for capital appreciation or both,

rather than for use in the production or supply of

goods or services or for administrative purposes

or sale in the ordinary course of business.

For a transfer from investment property to owner-

occupied property, the Group uses the cost

method at the date of change in use. If an owner-

occupied property becomes an investment

property, the Group records the investment

property in accordance with the fixed assets

policies up to the date of change in use.

An investment property should be derecognized

on disposal or when the investment property is

permanently withdrawn from use and no future

economic benefits are expected from its disposal.

Gains or losses arising from the retirement or

disposal of investment property is credited or

charged to operations in the year the asset is

derecognized.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada

saat pelepasan atau ketika properti investasi

tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan

tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan

yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau

pelepasan properti investasi diakui dalam laporan

laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau

pelepasan tersebut.

41

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

p. Aset tidak berwujud p. Intangible assets

i. i.

ii. ii.

q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan q. Retirement and Employee Benefits

Karyawan

ii. when no future economic benefits are

expected from its use or disposal.

Aset tidak berwujud diukur sebesar nilai perolehan

pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal,

aset tidak berwujud dicatat pada nilai perolehan

dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi

penurunan nilai. Umur manfaat aset tidak berwujud

dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset

tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi

selama umur manfaat ekonomi aset dan dievaluasi

apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai

untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode

amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur

terbatas direviu setidaknya setiap akhir tahun tutup

buku.

The intangible asset is measured on initial

recognition at cost. Following initial recognition,

the intangible asset is carried at cost less any

accumulated amortization and impairment losses.

The useful life of the intangible asset is assessed

to be either finite or indefinite. An intangible asset

with finite life is amortized over the asset’s useful

economic life and assessed for impairment

whenever there is an indication that the intangible

asset may be impaired. The amortization period

and the amortization method for an intangible

asset with a finite useful life are reviewed at least

at each financial year end.

Aset tidak berwujud dihentikan pengakuannya

pada saat:

Perusahaan dan entitas anak yang berkedudukan

di Indonesia telah menerapkan PSAK 24 (Revisi

2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi

dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang

meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya gaji

pembayaran cuti tahunan dan pembayaran cuti

sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya

imbalan pasca kerja, cuti-berimbalan jangka

panjang dan imbalan kesehatan pasca-kerja).

An intangible asset is recognized when the Group

is likely to obtain future economic benefits of the

intangible asset and the cost of the asset can be

measured reliably.

Aset tidak berwujud diakui jika Grup kemungkinan

besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa

depan dari aset tidak berwujud tersebut dan biaya

aset tersebut dapat diukur dengan andal.

The Company and its subsidiaries domiciled in

Indonesia have applied SFAS 24 (Revised 2010),

“Employee Benefits”, which regulates the

accounting and disclosure for employee benefits,

both short-term (e.g., salaries, paid annual leave,

and paid sick leave) and long-term (e.g., post-

employment benefits, long-service leave, post-

employment medical benefits).

An intangible asset shall be derecognized:

on disposal; or

Aset tidak berwujud Grup mewakili goodwill, biaya

perolehan piranti lunak komputer, dan hak

penambangan, ditangguhkan dan diamortisasi

selama lima tahun sampai dengan enam belas

tahun dengan menggunakan metode garis lurus

(straight-line method).

The Group’s intangible assets consist of the

goodwill, cost of computer software purchased

and mining rights which are deferred and

amortized using the straight-line method over five

to sixteen years.

dijual; atau

ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa

depan yang dapat diharapkan dari penggunaan

atau penjualan aset tersebut.

42

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan q. Retirement and Employee Benefits (continued)

Karyawan (lanjutan)

r. Goodwill r. Goodwill

Short-term employee benefits

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan

pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian

merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti

disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian

aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu

yang belum diakui.

The Company has adopted SFAS 22 (Revised

2010), “Business Combinations”. At acquisition

date, goodwill is initially measured at cost being

the excess of the aggregate of the consideration

transferred and the amount recognized for NCI

over the net identifiable assets acquired and

liabilities assumed. If this consideration is lower

than the fair value of the net assets of the

subsidiary acquired, the difference is recognized

in profit or loss.

Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 (Revisi

2010) tentang "Kombinasi Bisnis". Pada tanggal

akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga

perolehan yang merupakan selisih lebih nilai

agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah

setiap KNP atas selisih jumlah dari aset

teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang

diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai

wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih

tersebut diakui dalam laba rugi.

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja

jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan

dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan

dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut

diberikan.

The Company recognizes short-term employee

benefits liability when services are rendered and

the compensation for such services is to be paid

within twelve months after the rendering of such

services.

Imbalan kerja jangka pendek

Provisions for current service costs are charged

directly to current operations. Actuarial gains or

losses are recognized as income or expenses

when the net cumulative unrecognized actuarial

gains or losses at the end of the previous

reporting period exceed 10% of the defined

benefit obligation at that date. These gains or

losses in excess of the 10% threshold are

recognized on a straight-line basis over the

expected average remaining working lives of the

employees. Further, past service costs arising

from the introduction of a defined benefit plan or

changes in the benefits payableof an existing plan

are required to be amortized over the period until

the benefits concerned become vested.

Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung

pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau

kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau

beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian

aktuarial yang belum diakui pada akhir periode

pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini

liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian

yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama

sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode

garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang

timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau

perubahan dari liabilitas imbalan pada program

imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan

diamortisasi sampai dengan periode dimana

imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

Perusahaan memberikan imbalan pascakerja

kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari

Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003

tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan

pascakerja dihitung dengan menggunakan metode

projected-unit-credit .

The Company provides post-employement

benefits to its employees in conformity with the

requirement of Labor Law No. 13/2003 dated

March 25, 2003. The provision for post-

employement benefits is determined using

projected-unit-credit method.

Imbalan pascakerja

The benefit obligation recognized in the

consolidated statement of financial position

represents the present value of the defined benefit

obligation, as adjusted for unrecognized actuarial

gains or losses and unrecognized past service

cost.

Post-employement benefits

43

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

r. Goodwill (lanjutan) r. Goodwill (continued)

s. Beban Emisi Obligasi s. Bond Issuance Costs

t. t. Treasury Bonds

u. Transaksi Restrukturisasi Entitas u. Restructuring Transaction between Entities

Sepengendali under Common Control

Perolehan kembali obligasi yang tidak dimaksudkan

sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah

terjadi pelunasan dalam laporan keuangan

konsolidasian. Selisih antara nilai nominal obligasi

dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali

dikreditkan atau dibebankan pada beban tahun

berjalan.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian

penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai,

goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi

bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada

setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang

diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi

tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas

lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK

tersebut.

Obligasi Diperoleh Kembali

Repurchased bonds that are not retired are

treated as a reduction in the net outstanding

amount of the bonds. The difference between the

face value of the bonds and their fair value on the

date of repurchase is credited or charged to

current operations.

Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan

obligasi dikurangi dengan hasil penerbitan obligasi

yang bersangkutan. Selisih antara hasil emisi

bersih dengan nilai nominal merupakan premium

atau diskonto yang harus diamortisasi selama

jangka waktu obligasi tersebut.

Transaksi restrukturisasi antara entitas

sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38

(Revisi 2004) "Akuntansi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali".

Expenses incurred in connection with the

issuance of bonds are deducted from the

proceeds thereof. The difference between the net

proceeds and the nominal value is amortized over

the term of the bonds.

Restructuring transactions among entities under

common control are accounted in accordance with

SFAS No. 38 (Revised 2004), "Accounting for

Restructuring of Entities under Common Control".

After initial recognition, goodwill is measured at

cost less any accumulated impairment losses. For

the purpose of impairment testing, goodwill

acquired in a business combination is, from the

acquisition date, allocated to each of the Group’s

cash-generating units (“CGUs”) that are expected

to benefit from the combination, irrespective of

whether other assets or liabilities of the acquiree

are assigned to those CGUs.

44

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

u. Transaksi Restrukturisasi Entitas u. Restructuring Transaction between Entities

Sepengendali (lanjutan) under Common Control (continued)

v. Pengakuan Pendapatan dan Beban v. Revenue and Expense Recognition

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan

sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan

diamortisasi selama periode sewa.

Rental and service charges received in advance

are presented initially as unearned income and

then amortized over the lease period.

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang

dikirim. Pendapatan komisi diakui pada saat

dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa

diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa

dan jasa (service charges ) diakui sesuai dengan

masa sewa.

Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset,

liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain

antara entitas sepengendali tidak akan

menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau

entitas individual yang berada dalam Grup yang

sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara

entitas sepengendali tidak mengubah substantsi

ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham

atau instrumen kepemilikan lain yang

dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus

dicatat berdasarkan nilai buku seperti

penggabungan usaha yang menggunakan metode

penyatuan kepentingan (pooling-of-interests).

Dalam metode penyatuan kepentingan, unsur-

unsur laporan keuangan dari entitas yang

bergabung pada periode terjadinya kombinasi

bisnis entitas sepengendali dan untuk periode

komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-

olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak

awal periode entitas yang bergabung berada dalam

sepengendalian. Selisih yang timbul antara nilai

tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai

pengalihan dicatat sebagai bagian dari akun

“Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi

keuangan konsolidasian.

Under SFAS No. 38, transfer of assets, liabilities,

shares and other instruments of ownership among

entities under common control would not result in

a gain or loss to the Group or to the individual

entity within the same Group. Since a

restructuring transaction among entities under

common control does not result in a change of the

economic substance of the ownership of assets,

liabilities, shares or other instruments of

ownership which are exchanged, assets or

liabilities transferred must be recorded at book

values as a business combination using the

pooling-of-interests method. Under the pooling-of-

interests method, the financial statement items of

the restructured entity for the period of which the

restructuring occurs and for any comparative

periods presented should be presented as if the

restructuring had occurred since the restructured

entity is under common control. The difference

between the carrying values of the investments at

the effective date and the transfer price is

recognized as part of “Additional Paid-in Capital”

account in the consolidated statement of financial

position.

Revenue from sales is recognized when goods

are shipped. Revenue from commissions is

recognized when earned. Revenue from services

is recognized when services are rendered to the

customers. Revenue from rental and service

charges is recognized over the term of the lease.

45

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing w. Foreign Currency Transactions and Balances

Poundsterling Inggris Great Britain poundsterlingEuro Eropa European euroFranc Swiss Swiss francDolar Australia Australian dollarDolar Amerika Serikat United States dollarDolar Singapura Singapore dollarRenminbi China Chinese renminbiBaht Thailand Thailand bahtYen Jepang Japanese yen

x. Pajak Penghasilan x. Corporate Income Tax

The rates of exchange were computed by taking

the average of the last buying and selling rates for

bank notes and/or transaction exchange rate last

published by Bank Indonesia for the period.

March 31, 2014

10.593,76 11.404,00

15.674,23

1.854,61

13.731,78 10.875,66 12.189,00

As of March 31, 2014 and December 31, 2013,

the rates of exchange used (in full amounts) were

as follows:

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember

2013, kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah

sebagai berikut:

December 31, 2013

18.955,74

9.627,99

Transactions involving foreign currencies are

recorded in rupiah amounts at the rates of

exchange prevailing at the time the transactions

are made. At consolidated statement of financial

position date, monetary assets and liabilities

denominated in foreign currencies are adjusted to

reflect the last prevailing rates of exchange

published by Bank Indonesia at that date. The

resulting gains or losses are credited or charged

to current operations, except for any capitalization

made (Note 2n).

9.049,74

370,94 116,17

350,89 111,65

Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010),

“Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Grup

untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan

mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah

tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan

transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang

diakui dalam laporan keuangan.

Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs

beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs

transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank

Indonesia untuk periode berjalan.

SFAS No. 46 (Revised 2010) also requires the

Group to present additional tax of prior years

through a tax assesment letter ("SKP"), if any, as

part of "Income Tax Expense - Net" in the

consolidated statements of comprehensive

income.

PSAK No 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan

Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang

berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan

Surat Ketetapan Pajak ("SKP"), Jika ada, sebagai

bagian dari "Beban Pajak - Neto" dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Group has applied SFAS 46 (Revised 2010),

“Income Tax”, which requires the Group to

account for the current and future tax

consequences of the future recovery (settlement)

of the carrying amount of assets (liabilities) that

are recognized in the consolidated statement of

financial position, and transactions and other

events of the current year that are recognized in

the financial statements.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam

rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat

transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi

keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing disesuaikan untuk

mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir

diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode

berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi

dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode

berjalan, kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi

(Catatan 2n).

20.096,63 16.821,44

12.860,46

1.999,22

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

46

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

x. Pajak Penghasilan (lanjutan) x. Corporate Income Tax (continued)

Deffered tax

Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang

berasal dari periode berjalan dan periode lalu

dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari

atau dibayarkan kepada kantor pajak yang

besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan

peraturan perpajakan yang berlaku atau secara

substantif telah berlaku.

Current income tax assets and liabilities for the

current and prior periods are measured at the

amount expected to be recovered from or paid to

the Tax Office based on the tax rates and tax

laws that are enacted or substantively enacted.

Current Income TaxPajak Penghasilan Kini

Pajak tangguhan

Deffered tax is provided using the liability method

on temporary differences between the tax bases

of assets and liabilities and their carrying amounts

for financial reporting purposes at the end of the

reporting period.

Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi

yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui

pada ekuitas. Manajemen secara periodik

mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan

sehubungan dengan situasi dimana interpretasi

diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait

dan menetapkan provisi jika diperlukan.

Current income tax relating to items debited or

credited to equity is recognized in equity.

Management periodically evaluates positions

taken by the Company with respect to situations in

which applicable tax regulations are subject to

interpretation and establishes provisions where

appropriate.

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode

liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar

pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai

tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir

periode pelaporan.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan

rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat

kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan

tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal

belum dikompensasi.

Deffered tax assets are recognized for all

deductible temporary differences and carry-

forward of unused tax losses, to the extent that it

is probable that taxable profit will be available

against which the deductible temporary

differences and the carry-forward of unused tax

losses can be utilized.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap

perbedaan temporer kena pajak.

Deffered tax assets are recognized for all taxable

temporary differences.

47

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

x. Pajak Penghasilan (lanjutan) x. Corporate Income Tax (continued)

y. Laba Neto Per Saham y. Earnings per Share

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus

ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara

hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak

kini terhadap liabilitas pajak kini dan tangguhan

tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang

sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are

offset if a legally enforceable right exists to set off

current tax assets against current income tax

liabilities and the deferred taxes relate to the

same taxable entity and the same taxation

authority.

Pajak tangguhan (lanjutan) Deffered tax (continued)

Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang

diakui diluar laba rugi, diakui diluar laba rugi. Pos

pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi

yang mendasarinya baik dalam pendapatan

komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah laba

per saham dihitung berdasarkan rata-rata

tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor

penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah

rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 780 juta

saham pada tahun 2014 dan 2013.

In accordance with SFAS 56 (Revised 2011),

earnings per share amounts are computed based

on the weighted average number of issued and

fully paid shares during the year. The weighted-

average number of shares outstanding is 780

million shares each in 2014 and 2013.

Pajak final Final tax

Deferred tax relating to items recognized outside

of profit or loss is recognized outside of profit or

loss. Deferred tax items are recognized in

correlation to the underlying transaction either in

other comprehensive income or directly in equity.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah

pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan

ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan

terdapat laba kena pajak yang memungkinkan

semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan

tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan

pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak

tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset

pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang

kemungkinan besar laba kena pajak mendatang

akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan

tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deffered tax assets is

reviewed at the end of each reporting period and

reduced to the extent that it is no longer probable

that sufficient taxable profit will be availableto

allow all or part of the deferred tax assets to be

utilized. Unrecognized deffered tax assets are

reassessed at the end of each reporting period

and are recognized to the extent that it has

become probable that future taxable profits will

allow the deferred tax assets to be recovered.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5/2002

tanggal 23 Maret 2002, pendapatan sewa

merupakan subjek dari pajak penghasilan final yaitu

sebesar 10% dan biaya yang berhubungan dengan

kegiatan diatas tidak dapat dikurangkan untuk

tujuan perhitungan pajak penghasilan.

In accordance with Government Regulation No.

5/2002 dated March 23, 2002, revenue from rental

is subject to final income tax of 10%, and related

costs and expenses are considered non-

deductible for income tax purposes.

48

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

y. Laba Neto Per Saham (lanjutan) y. Earnings per Share (continued)

z. Pelaporan Segmen z. Segment Reporting

Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat

baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen

usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang

berbeda dari segmen lainnya.

Segment revenue, expenses, results, assets and

liabilities include items directly attributable to a

segment as well as those that can be allocated on

a reasonable basis to that segment. They are

determined before intra-group balances and intra-

group transactions are eliminated.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas

segmen termasuk item-item yang dapat

diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta

hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang

sesuai dengan segmen tersebut. Segmen

ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup

dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

A segment is a distinguishable component of the

Group that is engaged in providing certain

products (business segment), which component is

subject to risks and rewards that are different from

those of other segments.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember

2013, Perusahaan tidak mempunyai efek

berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, oleh

karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung

dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013,

the Company has no outstanding potential dilutive

ordinary shares, accordingly, no diluted earnings

per share are calculated and presented in the

statements of comprehensive income.

Grup bergerak dalam bidang industri dan distribusi

bahan kimia. Sesuai dengan struktur organisasi dan

struktur manajemen serta sistem pelaporan intern

Grup, pelaporan segmen primer atas informasi

keuangan disajikan berdasarkan segmen usaha

karena risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh

jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan

segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi

geografis dari kegiatan usaha Grup.

The Group is engaged in the manufacture and

distribution of chemical products. In accordance

with the Group’s organizational and management

structure, and internal reporting system, the

primary segment reporting of financial information

is presented based on business segment as the

risks and returns are dominantly affected by the

different business activities. The secondary

segment reporting is defined based on

geographical location of the Group’s business

49

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

a. Pertimbangan a. Judgment

● ●

keuangan dan liabilitas keuangan

In the process of applying the Group's accounting

policies, management has made the following

judgements, apart from those including

estimations and assumptions, which have the

most significant effect on the amounts recognized

in the consolidated financial statements:

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan

liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari

pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan

dengan menggunakan teknik penilaian

termasuk model discounted cash flow .

Masukan untuk model tersebut dapat diambil

dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila

hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat

pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan

nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup

penggunaan masukan seperti risiko likuiditas,

risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam

asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat

mempengaruhi nilai wajar dari instrumen

keuangan yang dilaporkan.

When the fair value of financial assets and

financial liabilities recorded in the consolidated

statements of financial position cannot be

derived from active markets, the fair value is

determined using valuation techniques

including the discounted cash flow model. The

inputs to these models are taken from

observable markets where possible, but where

this is not feasible, a degree of judgment is

required in establishing fair values. The

judgment includes consideration of inputs such

as liquidity risk, credit risk and volatility.

Changes in assumptions about these factors

could affect the reported fair value of financial

instruments.

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

Determination of fair values of financial

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup

mensyaratkan manajemen untuk membuat

pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta

pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode

pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi

ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan

penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan

liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi

Grup, manajemen telah membuat pertimbangan-

pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari

estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh

pengaruh palin signifikan terhadap jumlah yang

dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

The preparation of the Group’s consolidated financial

statements requires management to make judgments,

estimates and assumptions that affect the reported

amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,

and the disclosure of contingent liabilities, at the end

of the reporting period. However, uncertainty about

these assumptions and estimates could result in

outcomes that require a material adjustment to the

carrying amount of the asset or liability affected in

future periods.

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

Penentuan nilai wajar dari aset

assets and financial liabilities

50

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgement (continued)

● ●

In addition to spesific allowance against

individually significant receivables, the Group

also assesses a collective impairment

allowance against credit exposure of its

customers which are grouped based on

common credit characteristics, which group,

although not specifically identified as requiring

a specific allowance, has a greater risk of

default than when the receivables were

originally granted to customers. This collective

allowance is based on historical loss

experience using various factors, such as

historical performance of the customers within

the collective group, deterioration in the

markets in which the customers operate, and

identified structural weaknesses or

deterioration in the cash flows of the

customers.

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

Sebagai tambahan atas cadangan terhadap

piutang yang secara individual signifikan, Grup

juga meneliti cadangan penurunan nilai secara

kolektif terhadap risiko kredit pelanggan mereka

yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik

kredit yang sama, yang meskipun tidak

diidentifikasi secara spesifik memerlukan

cadangan tertentu, memiliki risiko yang lebih

besar tidak tertagih dibandingkan dengan

piutang yang diberikan kepada pelanggan.

Cadangan secara kolektif ini dihitung

berdasarkan pengalaman karugian historis

dengan menggunakan faktor yang bervariasi

seperti kinerja historis dari pelanggan dalam

grup kolektif, penurunan kinerja pasar dimana

pelanggan beroperasi, dan kelemahan struktural

yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus

kas dari pelanggan.

Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi

penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha,

Grup mengestimasi cadangan untuk kerugian

penurunan nilai atas piutang usaha yang secara

khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih.

Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen

dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam

kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan

berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia

dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak

terbatas pada, lama hubungan Grup dengan

pelanggan dan status kredit pelanggan

berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-

faktor pasar yang telah diketahui, untuk

mengakui pencadangan spesifik untuk

pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo

untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang

diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara

spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika

terdapat informasi tambahan yang diterima yang

mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.

If there is an objective evidence that an

impairment loss has been incurred on trade

receivables, the Group estimates the

allowance for impairment losses related to its

trade receivables that are specifically identified

as doubtful for collection. The level of

allowance is evaluated by management on the

basis of factors that affect the collectibility of

the accounts. In these cases, the Group uses

judgement based on the best available facts

and circumstances, including but not limited to,

the lenght of the Group's relationship with the

customers and the customers' credit status

based on third-party credit reports and known

market factors, to record specific reserves for

customers against amounts due in order to

reduce the Group's receivables to amounts

that it expects to collect. These specific

reserves are re-evaluated and adjusted as

additional information received affects the

amounts estimated.

Estimasi cadangan untuk kerugian

penurunan nilai atas piutang

Estimating allowance for impairment loss

on receivables

51

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. b.

● ●

The Group estimates the useful lives of its

fixed assets and intangible assets based on

expected asset utilization as anchored on

business plans and strategies that also

consider expected future technological

developments and market behavior. The

estimation of the useful lives of fixed assets is

based on the Group’s collective assessment of

industry practice, internal technical evaluation

and experience with similar assets. The

estimated useful lives are reviewed at least

each financial year end and are updated if

expectations differ from previous estimates

due to physical wear and tear, technical or

commercial obsolescence and legal or other

limitations on the use of the assets. It is

possible, however, that future results of

operations could be materially affected by

changes in the estimates brought about by

changes in the factors mentioned above.

The amounts and timing of recorded expenses

for any year are affected by changes in these

factors and circumstances. A reduction in the

estimated useful lives of the Group’s fixed

assets increases the recorded operating

expenses and decreases non-current assets.

intangible assets

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

aset tak berwujudEstimasi masa manfaat aset tetap dan Estimating useful lives of fixed assets and

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset

tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan

utilisasi dari aset yang diharapkan dapat

didukung dengan rencana dan strategi usaha

yang juga mempertimbangkan perkembangan

teknologi di masa depan dan perilaku pasar.

Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah

berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif

terhadap praktek industri, evaluasi teknis

internal dan pengalaman untuk aset yang

setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling

sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan

diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi

sebelumnya dikarenakan pemakaian dan

kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau

komersial dan hukum atau pembatasan lain

atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah

mungkin, hasil di masa depan dari operasi

dapat dipengaruhi secara material oleh

perubahan-perubahan dalam estimasi yang

diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang

disebutkan diatas.

Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk

setiap periode akan terpengaruh oleh

perubahan atas faktor-faktor dan situasi

tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa

manfaat dari aset tetap Grup akan

meningkatkan beban operasi dan menurunkan

aset tidak lancar yang dicatat.

52

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

● ●

While the Group believes that its assumptions

are reasonable and appropriate, significant

differences in the Group's actual experience or

significant changes in its assumptions may

materially affect the costs of and obligations

for pension and other long-term employee

benefits. All assumptions are reviewed at each

reporting date.

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja

lainnya

The cost of defined benefit plan and the

present value of pension obligation are

determined using the projected-unit-credit

method. Actuarial valuation includes making

various assumptions which consist of, among

other things, discount rates, expected rates of

return on plan assets, rates of compensation

increases and mortality rates. Actual results

that differ from the Group's assumptions are

recognized as income or expense when the

net cumulative unrecognized actuarial gains

and losses at the end of the previous reporting

period exceed 10% of the higher of the

present value of the defined benefit obligation

and the fair value of plan assets at that date.

Due to the complexity of the valuation, the

underlying assumptions and their long-term

nature, a defined benefit obligation is highly

sensitive to changes in assumptions.

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

Estimation of pension cost and other

employee benefits

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan

nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan

dengan menggunakan metode projected-unit-

credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat

variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain,

tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana

pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan

kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual

yang berbeda dengan asumsi Grup diakui

sebagai laba atau rugi aktuarial neto pada akhir

masa periode pelaporan sebelumnya melebihi

10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini

dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari

dana pensiun pada tanggal tersebut.

Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar

asumsi dan perioe jangka panjang, kewajiban

manfaat pasti sangat sensitif terhadap

perubahan asumsi.

Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah

memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam

pengalaman aktual Grup atau perubahan

signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi

secara material beban dan kewajiban pensiun

dan imbalan kerja jangka panjang lainnya.

Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal

pelaporan.

53

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

Kecuali Dinyatakan Lain)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

3. 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

● Ketidakpastian kewajiban perpajakan ●

● ●

The Group reviews the carrying amounts of

deferred income tax assets at the end of each

reporting period and reduces these to the

extent that it is no longer probable that

sufficient taxable income will be available to

allow all or part of the deferred income tax

assets to be utilized. The Group’s assessment

on the recognition of deferred income tax

assets on deductible temporary differences is

based on the level and timing of forecasted

taxable income of the subsequent reporting

periods. This forecast is based on the Group’s

past results and future expectations on

revenues and expenses as well as future tax

planning strategies. However, there is no

assurance that the Group will generate

sufficient taxable income to allow all or part of

the deferred income tax assets to be utilized.

Uncertain tax exposure

In certain circumstances, the Group may not

be able to determine the exact amount of its

current or future tax liabilities due to ongoing

investigations by, or negotiations with, the

taxation authority. Uncertainties exist with

respect to the interpretation of complex tax

regulations and the amount and timing of

future taxable income. In determining the

amount to be recognized in respect of an

uncertain tax liability, the Group applies similar

considerations as it would use in determining

the amount of a provision to be recognized in

accordance with SFAS 57, "Provisions,

Contigent Liabilities and Contigent Assets".

The Group makes an analysis of all tax

positions related to income taxes to determine

if a tax liability for unrecognized tax benefit

should be recognized.

Realisasi dari aset pajak tangguhan Realizability of deferred income tax assets

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat

aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode

pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai

sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat

direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak

yang tersedia memungkinkan untuk

penggunaan seluruh atau sebagian dari aset

pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup

atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan

didasarkan atas tingkat dan waktu dari

penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk

periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini

berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu

dan ekspektasi di masa depan terhadap

pendapatan dan beban, sebagaimana juga

dengan strategi perencanaan perpajakan di

masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian

bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan

kena pajak yang cukup untuk memungkinkan

penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari

aset pajak tangguhan tersebut.

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat

menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak

mereka pada saat ini atau masa depan karena

proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan

otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul

terkait dengan interpretasi dari peraturan

perpajakan yang kompleks dan jumlah dan

waktu dari penghasilan kena pajak di masa

depan. Dalam menentukan jumlah yang harus

diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak

pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang

sama yang akan mereka gunakan dalam

menentukan jumlah cadangan yang harus diakui

sesuai dengan PSAK 57, "Provisi, Liabilitas

Kontijensi, dan Aset Kontijensi". Grup membuat

analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan

pajak penghasilan untuk menentukan jika

liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum

diakui harus diakui.

54

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari:

Kas Cash on hand

Rupiah 5.814 Rupiah

Mata uang asing 1.416 Foreign currencies

7.230

Bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 21.192 PT Bank Central Asia Tbk

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd. 2.904 Banking Corporation Ltd.

Standard Chartered Bank 2.539 Standard Chartered Bank

PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 2.206 (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 1.051 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 854 PT Bank CIMB Niaga Tbk

The Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo -

Mitsubishi UFJ, Ltd. 392 Mitsubishi UFJ, Ltd.

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk 281 Indonesia Tbk

PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank

International Indonesia 173

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 120 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Resona Perdania 104 PT Bank Resona Perdania

PT Bank DBS Indonesia 84 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Permata Tbk 63 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Ekonomi Raharja 23 PT Bank Ekonomi Raharja

PT Bank Mizuho Indonesia 21 PT Bank Mizuho Indonesia

Bangkok Bank Public Bangkok Bank Public

Company, Ltd. 8 Company, Ltd.

PT Bank UOB Buana Indonesia 4 PT Bank UOB Buana Indonesia

32.019

March 31, 2014

27

516

254

72

143

84

1.332

753

966

121

December 31, 2013

4.686

1.151

508

31 Maret 2014/

1.116

6

27.133

17

Cash and cash equivalents consist of the following:

31 Desember 2013/

International Indonesia

21.111

5.837

99

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

8

55

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Mata uang asing Foreign currencies

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd. 27.362 Banking Corporation Ltd.

PT Bank Central Asia Tbk 23.702

PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank

International Indonesia 5.946 International Indonesia

Standard Chartered Bank 5.745

PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 4.931

Bangkok Bank Public Company,Ltd. 4.261

The Bank of Tokyo- The Bank of Tokyo-

Mitsubishi UFJ, Ltd. 2.522 Mitsubishi UFJ, Ltd.

PT Bank UOB Buana Indonesia 2.143 PT Bank UOB Buana Indonesia

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk 2.012 Indonesia Tbk

China Construction Bank China Construction Bank

Company, Ltd. 1.722 Company, Ltd.

PT Bank Mizuho Indonesia 1.609 PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Resona Perdania 1.205 PT Bank Resona Perdania

PT Bank DBS Indonesia 640 PT Bank DBS Indonesia

BSI Bank, Ltd., Singapura 572 BSI Bank, Ltd., Singapore

PT Bank OCBC NISP Tbk 557 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT ANZ Panin Bank 401 PT ANZ Panin Bank

The Siam Commercial Bank 158 The Siam Commercial Bank

May Bank, Singapore 116 May Bank, Singapore

Bank of China -

Industrial and Commercial

Bank of China -

JP Morgan Chase Bank, N.A. - JP Morgan Chase Bank, N.A.

Lain-lain 119 Others

85.723

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank

International Indonesia 515 International Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 302 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank QNB Kesawan Tbk - PT Bank QNB Kesawan Tbk

817

Mata Uang Asing Foreign currencies

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd. 1.710 Banking Corporation Ltd.

1.710

Total 127.499 Total

1.294

5.211

2.715

19.367

3.354

PT Bank Mandiri

PT Bank Central Asia Tbk

(Persero) Tbk

Standard Chartered Bank

31 Maret 2014/

2.177

31 Desember 2013/

December 31, 2013March 31, 2014

2.558

249

201

Bangkok Bank Public Company,Ltd.

921

91

374

Bank of China

Industrial and Commercial

454

13

6

-

148.149

476

1.059

Bank of China

100

2.802

109.980

65.463

569

3.371

1.828

1.828

2.484

194

1.219

56

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito berjangka rupiah 7,00%-11,75% Rupiah time deposits

Deposito berjangka mata uang asing 0,25% - 2,00% Foreign currency time deposits

5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS

Penempatan jangka pendek terdiri dari: Short-term investments consist of investments in:

Diperdagangkan: Trading:

Obligasi 11.404 Bonds

Kenaikan nilai aset neto 230 Increase in net asset value

Total 11.634 Total

6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES

Pihak ketiga 1.141.287 Third parties

Dikurangi cadangan penurunan

nilai piutang (22.043) Less allowance for impairment

Neto 1.119.244 Net

31 Desember 2013/

12.189

1.158.987

31 Desember 2013/

December 31, 2013

1.137.398

Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut

Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli obligasi yang

diterbitkan oleh Standard Chartered Bank dengan nilai

nominal sebesar US$1.000.000 (ekuivalen Rp9.625).

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,

nilai wajar dari obligasi tersebut masing-masing adalah

Rp11.634 dan Rp12.361 dan laba yang belum direalisasi

atas kenaikan nilai asset neto obligasi adalah sebesar

Rp230 dan Rp172.

31 Maret 2014/

December 31, 2013

March 31, 2014

The range of interest rates per annum for period ending March

31, 2014 and December 31, 2013 follows:

31 Maret 2014/

31 Maret 2014/

Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan

pada bank pihak ketiga.

Tingkat suku bunga untuk periode yang berakhir pada

tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013

adalah sebagai berikut:

March 31, 2014

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,

terdapat kas dan setara kas Grup masing-masing sebesar

Rp922 dan Rp2.499 yang dibatasi penggunaannya sebagai

jaminan L/C.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the Group has

restricted cash and cash equivalents amounting to Rp922 and

Rp2,499, respectively, as L/C’s collateral.

3,25% - 10,50%

0,15%

March 31, 2014 December 31, 2013

On July 2012, the Company purchased bonds issued by

Standard Chatered Bank at nominal value with a total

principal amount of US$1,000,000 (equivalent to

Rp9,625). As of March 31, 2014 and December 31,

2013, the fair value of the bonds amounted to Rp11,634

and Rp12,361, respectively and the unrealized gain on

the increase in net assets value of the bonds amounted

to Rp230 and Rp172, respectively.

(21.589)

The details of trade receivables from third parties are as

follows:

31 Desember 2013/

172

All cash in banks and time deposits are placed with third-party

banks.

12.361

57

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan) 6.

1 - 30 hari 967.405 1 - 30 days

31 - 90 hari 76.638 31 - 90 days

91 - 180 hari 43.294 91 - 180 days

Lebih dari 180 hari 53.950 Over 180 days

Total 1.141.287 Total

Cadangan penurunan nilai piutang (22.043) Allowance for impairement

Neto 1.119.244 Net

Saldo awal periode 21.589 Balance at beginning of period

Penambahan, neto (Catatan 27) 5.114 Additons, net (Note 27)

Penghapusan piutang ragu-ragu (4.660) Bad debts written-off

Saldo akhir periode 22.043 Balance at end of period

1.158.987

TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES

(continued)

31 Desember 2013/

343.391

December 31, 2013

670.538

31 Maret 2014/

March 31, 2014

31 Desember 2013/

17.383

The movements of the allowance for impairement are as

follows:

58.804

31 Maret 2014/

86.254

Pada tanggal 31 Maret 2014, piutang usaha dari PT White

Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank

yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18).

Pada tanggal 31 March 2014, piutang usaha dari PT

Pacinesia Chemical Industry digunakan sebagai jaminan

atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia

Tbk (Catatan 18).

(3.355)

December 31, 2013

7.561

As of March 31, 2014, trade receivables of PT Pacinesia

Chemical Industry are used as collateral for a loan obtained

from PT Bank Central Asia Tbk (Note 18).

The basis for the additions to the allowance for impairment

is the long-outstanding uncollectible status of trade

receivables.

Based on the review of the status of the individual

receivable accounts at the end of the year, the Group's

management is of the opinion that the allowance for doubtful

accounts is sufficient to cover possible losses from the non-

collection of the receivables.

Perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai

berikut:

As of March 31, 2014, trade receivables of PT White Oil

Nusantara are used as collateral for a loan obtained from PT

Bank OCBC NISP Tbk (Note 18).

Dasar penambahan cadangan penurunan nilai adalah

piutang usaha dengan status piutang yang sudah cukup

lama tidak tertagih.

March 31, 2014

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang

masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen

Grup berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu

adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas

tidak tertagihnya piutang usaha.

Rincian umur piutang usaha di atas berdasarkan tanggal

faktur penjualan adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the above trade receivables based on

invoice date is as follows:

(21.589)

1.137.398

21.589

58

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan) 6.

Rupiah 947.126 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 164.098 United States dollar

Dolar Australia 21.469 Australian Dollar

Dolar Singapura 8.233 Singapore dollar

Renminbi China 361 Chinese renminbi

Euro Eropa - European euro

Yen Jepang - Japanese yen

Total 1.141.287 Total

Cadangan penurunan nilai piutang (22.043) Allowance for impairement

Neto 1.119.244 Net

7. 7.

a. a.

PT PKG Lautan Indonesia PT PKG Lautan Indonesia

PT Findeco Jaya PT Findeco Jaya

PT Solvay Manyar (d/h PT Rhodia PT Solvay Manyar (previously

Manyar) PT Rhodia Manyar)

PT Indonesia Ethanol Industry PT Indonesia Ethanol Industry

PT Lautan Organo Water PT Lautan Organo Water

PT Lautan Otsuka Chemical PT Lautan Otsuka Chemical

Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp1.000) Others (each below Rp1,000)

Total Total

-

20.968

TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES

(continued)

1.210

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

Penjualan adalah sebesar Rp14.429 atau sekitar 1,02%

dari jumlah penjualan neto konsolidasi pada tanggal 31

Maret 2014 dan Rp44.689 atau sekitar 0,78% dari jumlah

penjualan neto konsolidasi pada 31 Desember 2013.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,

rincian saldo piutang usaha pihak-pihak berelasi dari

transaksi tersebut masing-masing sekitar 0,25% dan

0,12% dari total aset adalah sebagai berikut:

Perincian dari piutang usaha menurut jenis mata uang

adalah sebagai berikut:

5.438

-

400.133

429

727

31 Desember 2013/

1.137.398

1.158.987

(21.589)

453

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak

tertentu melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

sebagai berikut:

The details of trade receivables from third parties by

currency follow:

December 31, 2013

823

726

225

11.114

454

March 31, 2014

531

March 31, 2014

1.120

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK-PIHAK

BERELASI

BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES

4.428

31 Maret 2014/

December 31, 2013

3.170

1.186

Sales amounted to Rp14,429 or approximately 1.02% of

the consolidated net sales in March 31, 2014 and

Rp44,689 or approximately 0.78% of the consolidated

net sales in December 31, 2013. As of March 31, 2014

and December 31, 2013, the related outstanding trade

receivables from related parties represent approximately

0.25% and 0.12%, respectively, of total assets and

consist of the following:

In the normal course of business, the Company and certain

Subsidiaries engaged in the following transactions, among

others, with related parties:

732.245

4.645

1.523

543

59

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

7. 7.

1 - 30 hari 9.088 1 - 30 days

31 - 90 hari 1.896 31 - 90 days

91 - 180 hari 130 91 - 180 days

Lebih dari 180 hari - Over 180 days

Total 11.114 Total

Rupiah 6.842 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 4.272 United States Dollar

Total 11.114 Total

b. b.

PT Lautan Otsuka Chemical 12.083 PT Lautan Otsuka Chemical

PT PKG Lautan Indonesia 512 PT PKG Lautan Indonesia

Lautan Hongze Chemical Industry Ltd - Lautan Hongze Chemical Industry Ltd

PT Findeco Jaya - PT Findeco Jaya

Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp1.000) 237 Others (each below Rp1,000)

Total 12.832 Total\ \

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK-PIHAK

BERELASI (lanjutan)

BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES (continued)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

March 31, 2014

Penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dengan

syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah

pihak.

1.099

4.234

The details of trade receivables - related parties by currency

are as follows:

5.438

31 Maret 2014/

748

144

-

Perincian dari piutang usaha - pihak-pihak berelasi

menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

302

December 31, 2013

31 Desember 2013/

425

Pembelian bahan baku adalah sebesar Rp16.064 atau

sekitar 2,48% dari jumlah pembelian konsolidasi pada

tahun 2014 dan Rp88.979 atau sekitar 1,85% dari jumlah

pembelian konsolidasi pada tahun 2013. Pada tanggal 31

Maret 2014 dan 31 Desember 2013, rincian saldo utang

usaha dari transaksi tersebut, masing-masing sekitar

0,42% dan 0,62% dari total liabilitas tahun 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Based on the review of the status of the individual trade

receivables at the end of the year, the Group's management

believes that all trade receivable are fully collectible.

The aging analysis of trade receivables from related parties

follows:

3.137

5.438

17.775

Purchases of raw materials amounted to Rp16,064 or

approximately 2.48% of the consolidated purchases in 2014

and Rp88,979 or approximately 1.85% of the consolidated

purchases in 2013. As of March 31, 2014 and 2013, the

related outstanding trade payables to related parties

represent approximately 0.42% and 0.62% of total liabilities

in 2014 and 2013, respectively, the details of which follow:

Sales to related parties were conducted under terms and

conditions agreed between the parties.

Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang

usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun,

manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang

usaha dapat ditagih.

19.394

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

March 31, 2014 December 31, 2013

2.301

December 31, 2013

31 Desember 2013/

105

60

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

7. 7.

Rincian umur utang usaha adalah sebagai The aging analysis of trade payables to related parties

berikut: is as follows:

1 - 30 hari 12.797 1 - 30 days

31 - 90 hari 35 31 - 90 days

91 - 180 hari - 91 - 180 days

Lebih dari 180 hari - Over 180 days

Total 12.832 Total

Rupiah 10.896 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 1.936 United States Dollar

Total 12.832 Total

c. c.

Piutang pihak-pihak berelasi Due from related parties

Dividen Dividend

Huai An Diamond Chemical Huai An Diamond Chemical

Industry Co., Ltd., China 21.699 Industry Co., Ltd., China

Lautan Hongze Chemical Lautan Hongze Chemical

Industry Co., Ltd., China 336 Industry Co., Ltd., China

PT Indonesia Ethanol Industry 321 PT Indonesia Ethanol Industry

PT PKG Lautan Indonesia 72 PT PKG Lautan Indonesia

PT Lautan Ajinomoto Fine PT Lautan Ajinomoto Fine

Ingredients 40 Ingredients

Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp1.000) - Others (each below Rp1,000)

22.468

31 Maret 2014/

-

Non-trade transactions, including granting/ obtaining

loans and advance payment of expenses. As of March

31, 2014 and December 31, 2013, the receivables and

payables arising from these transactions are shown

under ndue from (to) related parties, the details of which

follow:

425

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK-PIHAK

BERELASI (lanjutan)

Perincian dari utang usaha - pihak-pihak berelasi

menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Maret 2014/

11.325

8.069

19.394

The details of trade payables - related parties by currency

are as follows:

31 Maret 2014/

-

March 31, 2014

Transaksi di luar usaha pokok termasuk diantaranya

transaksi pemberian atau penerimaan pinjaman dan

uang muka. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31

Desember 2013, piutang dan utang yang timbul dari

transaksi ini disajikan dalam akun piutang atau utang

pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:

Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan dengan

persyaratan dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua

belah pihak.

March 31, 2014

18.945

March 31, 2014 December 31, 2013

-

19.394

BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES (continued)

December 31, 2013

31 Desember 2013/

23.339

24

-

Purchases from related parties were conducted under

terms and conditions agreed between the parties.

36.447

13.108

31 Desember 2013/

-

-

31 Desember 2013/

December 31, 2013

61

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 7. RELATED PARTIES (continued)

PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

Pinjaman Loans

Lautan Hongze Chemical Lautan Hongze Chemical

Industry Co., Ltd., China 52.090 Industry Co., Ltd., China

PT Kujang Tirta Sarana 2.654 PT Kujang Tirta Sarana

Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp1.000) - Others (each below Rp1,000)

54.744

Lain-lain Loans

PT Lautan Organo Water 14 PT Lautan Organo Water

PT Indonesia Ethanol Industry 7 PT Indonesia Ethanol Industry

PT PKG Lautan Indonesia 2 PT PKG Lautan Indonesia

PT Kujang Tirta Sarana - PT Kujang Tirta Sarana

PT Lautan Ajinomoto Fine PT Lautan Ajinomoto Fine

Industry Co., Ltd., ChinaIngredients - Ingredients Industry Co., Ltd., China

Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp1.000) 3 Others (each below Rp1,000)

26

Total 77.238 Total

Utang pihak-pihak berelasi Due to related parties

Pinjaman Loans

Lautan Hongze Chemical Lautan Hongze Chemical

Industry Co., Ltd., China 395 Industry Co., Ltd., China

Tan Ceng Ceng Tan Ceng Ceng

Lain-lain Others-

Total Total

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

March 31, 2014 December 31, 2013

-

257

-

395

1.069

1.844

775

83.574

217

75

390

Transaksi pinjaman kepada dan dari pihak-pihak berelasi

adalah tanpa jaminan dan dikenakan bunga dengan tingkat

suku bunga per tahun berkisar antara 5% sampai 9% pada

tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013.

Loans to and from related parties are unsecured and bore

interest at annual rate ranging from 5% to 9% in September

30, 2013 and December 31, 2012.

2.654

45.740

-

319

1.387

386

-

42.829

62

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

PT Lautan Otsuka Chemical Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/

Sales, purchases, loan and advances

PT Roha Lautan Pewarna Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, Pembelian dan uang muka/

Sales, purchases, loan and advances

Huai An Diamond Chemical Industry Entitas asosiasi dari Entitas Anak/Associated Pembelian/

Co., Ltd., China company of a Subsidiary Purchases

PT Indonesia Ethanol Industry Entitas asosiasi/Associated company Pinjaman dan uang muka /

Loan and advances

PT PKG Lautan Indonesia Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/

Sales, purchases, loan and advances

PT Jakamitra Indonesia Di bawah pengendalian yang sama/Under Pinjaman/loan

common control

PT Rhodia Manyar Di bawah pengendalian yang sama/Under Penjualan/Sales

common control

PT Findeco Jaya Entitas asosiasi/Associated company Penjualan, pembelian dan uang muka/

Sales, purchases and advances

PT Bintang Erlindo Pemegang saham Entitas Anak/ Pinjaman dan uang muka/loan and advances

Stockholder of a Subsidiary

Hongze Yinzhu Chemical Industry Pemegang saham Entitas Anak/ Penjualan, pembelian, dan uang muka

Ltd., China Stockholder of a Subsidiary Sales, purchases and advances

PT Kujang Tirta Sarana Entitas asosiasi dari Entitas Anak/ Penjualan, uang muka, dan pinjaman/

Associate company of a Subsidiary Sales, advance, and loan

Lautan Hongze Chemical Entitas asosiasi dari Entitas Anak/ Penjualan, pembelian, dan uang muka/

Industry Co., Ltd., China Associate company of a Subsidiary Sales, purchases, and advances

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

Barang jadi 534.607 Finished goods

Bahan baku 126.842 Raw materials

Bahan pembantu dan perlengkapan 24.152 Indirect materials and supplies

Barang dalam perjalanan 109.080 Materials in transit

Total 794.681 Total

Penyisihan persediaan usang (12.244) Allowance for inventory losses

Neto 782.437 Net

Pihak-pihak yang Mempunyai

Istimewa/Relationship

March 31, 2014

31 Maret 2014/

The Company and the above related parties have the same

stockholders, commissioners and/or directors. The nature of

transactions and relationship with the related parties are as

follows:

Sifat Transaksi/Natures of Transactions

31 Desember 2013/

December 31, 2013

15.883

212.045

903.730

560.700

115.102

Sifat Hubungan

(12.244)

Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi

Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima dewan

komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah

masing-masing sebesar Rp8.251 dan Rp48.279, yang telah

di lunasi seluruhnya pada tahun 2014 dan 2013.

Key management represents the Company’s

commissioners and directors. Total compensation

received by the boards of commissioners and directors

of the Company and Subsidiaries amounted to Rp8,251

and Rp48,279, were fully paid in 2014 and 2013,

respectively.

Hubungan Istimewa/Related Parties

Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut memiliki

mayoritas komisaris dan/atau sebagian direksi yang sama

dengan sifat transaksi sebagai berikut:

891.486

63

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

31 Maret 2014 March 31, 2014

Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

(Expressed in Millions of Rupiah,

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

Saldo awal periode 12.244 Balance at beginning of period

Penyisihan periode berjalan - neto Provision during the period - net (Note 27)

(Catatan 27) 122

Penghapusan tahun berjalan (122) Writte-off during the year

Saldo akhir periode 12.244 Balance at end of period

Based on the review of the condition of inventories at the

end of the year, the Group's management is of the opinion

that the allowance for obsolescence is adequate to cover

possible losses on obsolescence of inventories and the

carrying values of inventories already reflect their net

realizable values.

March 31, 2014

31 Maret 2014/

Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas

risiko tersebut.

The Group's management believe that the insurance

coverage is adequate to cover possible losses arising from

such risks.

Pada tanggal 31 Maret 2014, persediaan dari PT White Oil

Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang

diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18).

As of March 31, 2014, inventories of PT White Oil Nusantara

are used as collateral for the loans obtained from PT Bank

OCBC NISP Tbk (Note 14).

Pada tanggal 31 Maret 2014, seluruh persediaan Grup telah

diasuransikan kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT

Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT

Asuransi Astra Buana, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko

kebakaran dan risiko lainnya masing-masing dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp77.836 dan US$62.511.322.

As of March 31, 2014, the Group's inventories have been

insured with PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi

Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi

Astra Buana, third parties, against losses from fire and

other risks under blanket policies amounting to Rp77,836

and US$62,511,322.

12.244

31 Desember 2013/

December 31, 2013

The movements of the allowance for inventory obsolescence

are as follows:

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

persediaan pada akhir periode, manajemen Grup

berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang

adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas

persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah

mencerminkan nilai realisasi neto.

Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai

berikut:

239

-

12.005

64

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Sewa 45.560 Rent

Asuransi 4.449 Insurance

Lain-lain 20.666 Others

Total 70.675 Total

10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:

Bagian Laba

Bidang Persentase (%) Penambahan (Rugi) Bersih/ Penerimaan

Usaha/ Kepemilikan/ (Pengurangan)/ Equity in Net Dividen/

Perusahaan Asosiasi/ Nature of Percentage (%) Additions Earnings Dividend

Associated Company Business of Ownership (Deduction) (Losses) Income

Metode Ekuitas/Equity Method

Lautan Hongze Chemical Produsen Kimia/

Industry Chemical Production 45,02 - 29.434 -

Huai An Diamond Chemical Produsen Kimia/

Industry Co., Ltd., China Chemical Production 30,00 - 2.055 -

PT Jakamitra Indonesia Properti/Real estate 30,00 - (238) -

PT Lautan Otsuka Chemical Produsen Kimia/

Chemical Production 30,00 - 14.658 -

PT Indonesia Ethanol Industry Produsen Kimia/

Chemical Production 30,43 - (2.602) -

PT Roha Lautan Pewarna Produsen Kimia/

Chemical Production 30,00 - 1.618 -

PT Findeco Jaya Produsen Kimia/

Chemical Production 32,86 - 324 -

PT Kujang Tirta Sarana Jasa/Service 40,00 - 112 -

PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/

Distributor 49,00 - 1.597 -

PT Lautan Organo Water Jasa/Distribusi

Service/Distribution 49,00 - (1.326) -

PT Lautan Ajinomoto Fine Produsen Kimia/

Ingredients Chemical Production 33,33 - (2.584) -

Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan Anak

Perusahaan Luar Negeri/

Translation adjustment on

foreign subsidiaries - (41.709) -

- 1.339 -

Metode Biaya/Cost Method

PT Rhodia Manyar Produsen Kimia/

Chemical Production 10,00 - - -

Namura Investment Limited, Perusahaan Investasi/

Hong Kong Investment Company 5,00 *) - *) - -

- - -

Total - 1.339 -

5.277

10.050

21.828

10.374

1.382

6.874

8.057

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

Nilai

(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

March 31, 2014

at Beginning

210.973

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

Perubahan selama periode berjalan/

31 Maret 2014 March 31, 2014

Carrying Value

Value at

End of Period

Carrying

264.929

of Period

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

8.280

Awal Periode/

31 Maret 2014/

Nilai

December 31, 2013

Penyertaan

The details of investments in shares of stock are as follows:

Akhir Periode/

Penyertaan

36.463

Changes in Current Period

31 Desember 2013/

47.523

2.780

294.363

213.028

50.073

121.520 121.758

35.415

734.851

-

47.997 45.395

735.851

7.589

20.210

5.473

778.899

-

1.000

1.000

-

1.000

1.000

1.270

-

8.915

777.899

65

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

31 Maret 2014 March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)

Perubahan selama periode berjalan/

Bagian Laba

Bidang Persentase (%) Penambahan (Rugi) Bersih / Penerimaan

Usaha/ Kepemilikan/ (Pengurangan)/ Equity in Net Dividen/

Perusahaan Asosiasi/ Nature of Percentage (%) Additions Earnings Dividend

Associated Company Business of Ownership (Deduction) (Losses) Income

Metode Ekuitas/Equity Method

Lautan Hongze Chemical Produsen Kimia/

Industry Ltd. Chemical Production 45,02 - 82.684

Huai An Diamond Chemical Produsen Kimia/

Industry Co., Ltd., China Chemical Production 30,00 - 50.949

PT Jakamitra Indonesia Properti

Real Estate 30,00 33.000 (390)

PT Lautan Otsuka Chemical Produsen Kimia/

Chemical Production 30,00 - 3.937

PT Indonesia Ethanol Industry Produsen Kimia/

Chemical Production 30,43 27.160 (8.331)

PT Roha Lautan Pewarna Produsen Kimia/

Chemical Production 30,00 - 2.733

PT Findeco Jaya Produsen Kimia/

Chemical Production 32,86 (2.669) 1.841 657

PT Kujang Tirta Sarana Jasa/Service 40,00 - 366

PT PKG Lautan Indonesia Distribusi/

Distributor 49,00 7.401 (5.814)

PT Lautan Organo Water Jasa/Distribusi

Service/Distribution 49,00 5.880 943

PT Lautan Ajinomoto Fine Produsen Kimia/

Ingredients Chemical Production 33,33 9.685 (1.628)

Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan Anak

Perusahaan Luar Negeri/

Translation adjustment on

foreign subsidiaries - (116.264) -

80.457 11.026 657

Metode Biaya/Cost Method

PT Solvay Manyar Produsen Kimia/

Chemical Production 10,00 - - 1.800

Namura Investment Limited, Perusahaan Investasi/

Hong Kong Investment Company 5,00 - - -

- - 1.800

Total 80.457 11.026 2.457

*) Nilai di bawah Rp1/amount below Rp1

- 8.057

at Beginning

Carrying Value

End of Period

210.973

of Period

160.024

20.210 17.477

Value at

Awal Periode/

Penyertaan

10.050

Penyertaan

735.851

31.478

528.761

-

-

2.092

1.000

8.915

1.000

35.415

47.997

904 1.270

29.168

-

5.277

734.851

3.690

527.761

-*)

1.000 1.000

182.245

89.148 121.758

264.929

NilaiNilai

Changes in Current Period

2013

11.535

Carrying

Akhir Periode/

66

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)

PT Indonesia Ethanol Industry (IEI) PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)

PT Lautan Organo Water (LOW)

PT Findeco Jaya (FJ)

Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI

sebanyak 12.900.000 saham dengan mengkonversi

pinjaman sejumlah Rp12.900 menjadi saham.

Persentase kepemilikan tetap sebesar 30%. Sampai

dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,

pembuatan akta masih dalam proses.

Pada tanggal 5 September 2013, Perusahaan

bermaksud menjual seluruh kepemilikan saham di JI

pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013,

Perusahaan sudah menerima Rp44.000 sebagai uang

muka pada periode penjualan investasi.

On September 5, 2013, the Company intended to sell

all its investments in JI in 2014. As of

December 31, 2013, the Company has received

Rp44,000 as advances on the purchase of the

investment.

PT Findeco Jaya (FJ)

Pada tanggal 28 Pebruari 2013, Perusahaan menjual

penyertaan saham sebanyak 230 lembar saham dengan

nilai Rp2.650 di FJ, sehingga kepemilikan berubah

menjadi 32,86%.

On February 28, 2013, the Company sold 230 shares

totaling Rp2,650 of its investment in FJ, and the

percentage of ownership changed to become 32.86%.

PT Jakamitra Indonesia (JI) PT Jakamitra Indonesia (JI)

PT Lautan Organo Water (LOW)

Berdasarkan akta No. 39 tanggal 18 Nopember 2013

oleh Notaris Laurensia Siti Nyoman, S.H., Perusahaan

meningkatkan penyertaan saham pada LOW sebanyak

5.880 saham dengan nilai Rp5.880 dengan tetap

mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 49%.

Based on deed No. 39 dated November 18, 2013 of

Notary Laurensia Siti Nyoman, S.H., the Company

increased its investment in LOW by 5,880 shares

totaling Rp5,880, with the percentage of ownership

remaining at 49%.

Berdasarkan akta No. 156 tanggal 28 Maret 2013 oleh

Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan

penyertaan saham pada JI sebanyak 20.100.000 saham

dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp20.100

menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar

30%.

Based on deed No. 156 dated March 28, 2013 of

Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its

investment in JI by 20,100,000 shares by converting its

loan receivable amounting to Rp20,100 into shares.

The percentage of ownership remained at 30%.

The Company increased its investment in JI by

12,900,000 shares by converting its loan receivable

amounting to Rp12,900 into shares. The percentage of

ownership remained at 30%. Until the date of

completion of the consolidated financial statement, the

deed is still in process.

Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan

meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak

1.640.000 saham dengan nilai Rp9.844, dan persentase

kepemilikan berubah menjadi 30,43%.

On October 16, 2013, the Company increased its

investment in IEI by 1,640,000 shares totaling Rp9,844

and the percentage of ownership changed to become

30.43%.

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

Unless Otherwise Stated)

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

NOTES TO THE CONSOLIDATED

(Expressed in Millions of Rupiah,

FINANCIAL STATEMENTS

Kecuali Dinyatakan Lain)

31 Maret 2014 March 31, 2014

Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan

meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak

2.797.492 saham dengan nilai Rp17.316, sehingga

persentase kepemilikan berubah menjadi 30%.

On September 11, 2013, the Company increased its

investment in IEI by 2,797,492 shares totaling

Rp17,316 and the percentage of ownership changed to

become 30%.

67

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

Unless Otherwise Stated)

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

NOTES TO THE CONSOLIDATED

(Expressed in Millions of Rupiah,

FINANCIAL STATEMENTS

Kecuali Dinyatakan Lain)

31 Maret 2014 March 31, 2014

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)

11. PENYERTAAN OBLIGASI KONVERSI 11. INVESTMENT IN LONG-TERM CONVERTIBLE

JANGKA PANJANG BONDS

PT PKG Lautan Indonesia PT PKG Lautan Indonesia

Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan melakukan

penyertaan saham pada LAFI sebanyak 1.000 saham

dengan nilai Rp9.638 dengan tetap mempertahankan

persentase kepemilikan.

On January 23, 2013, the Company acquired its

investment in LAFI by 1,000 shares totaling Rp9,638,

with the same percentage of ownership.

PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI) PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)

Seluruh obligasi tersebut telah di lunasi pada tahun

2011.

The balance of the bonds was fully paid in 2011.

Berdasarkan akta No. 152 tanggal 28 Juni 2013 oleh

Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Perusahaan

meningkatkan penyertaan saham pada PKG sebanyak

784.388 saham dengan mengkonversi pinjaman

sejumlah Rp7.400 menjadi saham dan 102 saham

dengan nilai Rp1. Persentase kepemilikan tetap

sebesar 49%.

Based on deed No. 152 dated June 28, 2013 of Notary

Hannywati Gunawan, S.H., the Company increased its

investment in PKG by 784,388 shares by converting its

loan receivable amounting to Rp7,400 into shares and

by 102 shares for Rp1. The percentage of ownership

remained at 49%.

Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan menjual 5%

kepemilikan saham di Namura, dengan harga

US$17.150.000 (ekuivalen Rp168.173).

In June 10, 2013, the Company sold its 5% ownership

shares in Namura with a total amount of

US$17,150,000 (equivalent to Rp168,173).

Obligasi dapat dikonversi ke saham Namura dengan

nilai nominal sebesar HK$1 per saham. Hak untuk

mengkonversi obligasi berlaku sejak tanggal perjanjian

obligasi dan berakhir pada tanggal jatuh tempo

berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam

perjanjian obligasi.

The bonds are convertible into shares of stock of

Namura at the nominal value of HK$1 per share. The

conversion right can be exercised during the period

commencing from the issue date and ending on the

maturity date based on the terms and conditions set out

in the bonds indenture.

Perusahaan memiliki investasi obligasi konversi tanpa

bunga yang diterbitkan oleh Namura Investment Limited,

Hong Kong (“Namura”) dengan nilai nominal sebesar

US$1.905.000 (ekuivalen Rp17.611) dengan jatuh

tempo pada tanggal 31 Desember 2012, disamping

memiliki 300 lembar saham dengan nilai nominal HK$1

per saham atau ekuivalen Rp361.200 (rupiah penuh)

yang mewakili 5% kepemilikan saham di Namura

(Catatan 10).

The Company had invested in non-interest bearing

convertible bonds of Namura Investments Limited,

Hong Kong (“Namura”) with a total principal amount of

US$1,905,000 (equivalent to Rp17,611), with original

maturity date of December 31, 2012, besides holding

300 shares with nominal value of HK$1 per share or

equivalent to Rp361,200 (full amount) representing 5%

ownership shares in Namura (Note 10).

68

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Ending

Keterangan Balance Additions Reclassifications Balance Description

Biaya Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipHak atas Tanah 15.041 - 15.041 Tanah 229.098 350 (9.329) 219.154 LandBangunan dan tangki 422.050 3.069 20.969 445.072 Buildings and tanksMesin dan peralatan 457.689 4.889 1.735 462.759 Machineries and equipment

Furniture, fixtures andPeralatan dan perabot kantor 99.481 2.060 (9.797) 89.634 Kendaraan 277.447 3.831 1.296 277.558 Vehicles

Total 1.500.806 14.199 4.874 1.509.218 Sub-total

Aset Sewaan Capital LeaseKendaraan 77.698 335 - 76.930 VehiclesMesin 2.379 - 397 2.776 Machineries

Total 80.077 335 397 79.706 Sub-total

Aset dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan dan prasarana 46.570 30.075 (5.313) 68.360 Buildings and improvements

- Total Biaya Perolehan 1.627.453 44.609 (42) 1.657.284 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct OwnershipHak atas Tanah 1.301 - - 1.301 Bangunan 127.630 4.779 - 132.264 BuildingsMesin dan peralatan 185.700 9.322 12.342 207.190 Machineries and equipment

Furniture, fixtures andPeralatan dan perabot kantor 80.480 2.326 (12.345) 68.539 Kendaraan 111.100 6.165 639 113.951 Vehicles

Total 506.211 22.592 636 523.245 Sub-total

Aset Sewaan Capital LeaseKendaraan 13.528 2.136 (639) 15.013 VehiclesMesin 363 222 3 587 Machineries

Total 13.891 2.358 (636) 15.600 Sub-total

Total Akumulasi Total AccumulatedPenyusutan 520.102 24.950 - 538.845 Depreciation

Total Tercatat 1.107.351 1.118.439 Carrying Amount

-

office equipment

2.972

14.736

6.207

145

1.922

12

174

3.953

6.194

1

13

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

31 Maret 2014 March 31, 2014

31 Maret 2014 / March 31, 2014

Pengurangan/Deductions

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

Landright965

1.016 1.554

2.110 5.016

10.661

-

1.103 -

1.103

office equipment

Landright

69

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

31 Maret 2014 March 31, 2014

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Ending

Keterangan Balance Additions Reclassifications Balance Description

Biaya Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipHak atas Tanah 11.933 3.108 - 15.041 Tanah 205.696 23.402 - 229.098 Land

Bangunan dan tangki 403.513 14.294 5.238 422.050 Buildings and tanksMesin dan peralatan 429.798 25.336 5.925 457.689 Machineries and equipment

Furniture, fixtures and

Peralatan dan perabot kantor 97.286 6.618 (2.121) 99.481 Kendaraan 264.021 23.257 19.169 277.447 Vehicles

Total 1.412.247 1.500.806 Sub-total

Aset Sewaan Capital LeaseKendaraan 91.295 5.572 (19.169) 77.698 VehiclesMesin 2.304 597 (522) 2.379 Machineries

Total 93.599 80.077 Sub-total

Aset dalam Penyelesaian Construction in ProgressBangunan dan prasarana 14.696 41.205 (9.331) 46.570 Buildings and improvements

Total Biaya Perolehan 1.520.542 41.205 (9.331) 1.627.453 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct OwnershipHak atas Tanah 713 588 - 713

Bangunan 107.142 20.688 6 127.630 BuildingsMesin dan peralatan 155.213 31.210 679 185.700 Machinery and equipment

Furniture, fixtures andPeralatan dan perabot kantor 75.175 8.668 (1.094) 80.480 Kendaraan 99.420 25.668 5.726 111.100 Vehicles

Total 437.663 86.822 5.317 506.211 Sub-total

Aset Sewaan Capital LeaseKendaraan 10.358 8.953 (5.726) 13.528 VehiclesMesin 310 283 (230) 363 Machineries

Total 10.668 9.236 (5.956) 13.891 Sub-total

Total Akumulasi Total Accumulated

Penyusutan 448.331 96.058 (639) 520.102 Depreciation

Total Tercatat 1.072.211 1.107.351 Carrying Amount

Landright

office equipment

office equipment2.269

3.370

-

995

- Landright

23.648

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Pengurangan/Deductions

57

23.591

-

-

206 1.402

19.714

-

2.302 29.000

- -

57 -

70

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Beban pokok penjualan Cost of sales

Beban jasa Cost of services

Beban penjualan (Catatan 25) Selling expenses (Note 25)

Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 26) expenses (Note26)

Total Total

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai The details of sales of fixed assets is as follow:

berikut :

Nilai buku Net book value

Harga jual Selling price

Laba (Rugi) penjualan Gain (Loss) on sale of

aset tetap - neto fixed assets - net

As of March 31, 2014, the total fair values of land and

buildings amounted to Rp643,865 which are materially

different from the carrying values of the related assets.

As of March 31, 2014, construction in progress mainly

represents accumulated costs incurred in the construction

of plant facilities of the Subsidiaries in Jakarta, Bekasi,

Surabaya, and Vietnam with percentages of completion of

approximately 80% to 95%.

7.162

31 Maret 2013 /

4.141

March 31, 2013

17.248

3.458

1.676

11.917

1.129 2.026

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

Depreciation and amortization were charged to operations

as follows:

9.658

31 Maret 2014 /

1.730

819

23.201

March 31, 2014

3.981

31 Maret 2013 /

24.950

31 Maret 2014 /

6.007

8.529

March 31, 2013

Pada tanggal 31 Maret 2014 nilai wajar aset tetap tanah

dan bangunan adalah sejumlah Rp643.865 dimana nilai

wajar tersebut berbeda secara material dari nilai

tercatatnya.

Pada tanggal 31 Maret 2014, aset dalam penyelesaian

terutama merupakan akumulasi biaya-biaya yang timbul

dari pembangunan fasilitas pabrik Entitas Anak di Jakarta,

Bekasi, Surabaya, dan Vietnam dengan persentase

penyelesaiannya adalah berkisar antara 80% sampai

95%.

March 31, 2014

Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut:

71

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Total borrowing costs capitalized by Subsidiaries for the

years ended December 31, 2012 amounted to Rp2,805,

using capitalization rates at 100%.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, aset

tetap milik Grup dengan total nilai buku masing-masing

sebesar Rp251.733 dan Rp232.601 dan digunakan

sebagai jaminan atas utang bank dan utang jangka

panjang (Catatan 18 dan 20).

The Group’s fixed assets with a total net book value of

Rp251.733 and Rp232,601 as of March 31,2014 and

December 31, 2013, respectively, are pledged as

collateral for bank loans and long-term loans (Notes 18

and 20).

Pada tanggal 31 Maret 2014, aset tetap, kecuali tanah,

telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar

Rp311.870 dan US$76.922.780 terhadap risiko kebakaran

dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT

Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk,

PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi

Astra (Garda Oto) dan PT Asurasi Wahana Tata, pihak-

pihak ketiga. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutup

kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Fixed assets of certain Subsidiaries representing 22.51%

of the total cost of fixed assets as of March 31, 2014, are

used as collateral for the loans obtained from PT Bank

Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT

Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank

Ekonomi Raharja Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes

18 and 20).

The Group's titles of ownership on its landrights in

Indonesia are all in the form of “Right to Use” or “Hak

Guna Bangunan” (HGB). These landrights have remaining

terms ranging from 1 to 28 years. Management is of the

opinion that the terms of these landrights can be renewed

or extended upon their expiration.

Management believes that there are no obstacles that

could affect the completion of the constructions in

progress.

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi oleh Entitas

Anak pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012

adalah sebesar Rp2.805 dengan tingkat kapitalisasi

sebesar 100%.

As of March 31, 2014, fixed assets, except land, are

covered by insurance totaling Rp311,870 and

US$76,922,780 against losses from fire and other

risks under blanket policies obtained from PT

Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT

Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui

Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) and

PT Asuransi Wahana Tata, third parties. The Group’s

management believes that the insurance coverage is

adequate to cover possible losses arising from such risks.

The Group has lease commitments with PT Orix Indonesia

Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan

Finance Indonesia Tbk and PT BCA Finance and

Maybank Banking Bhd, third parties, covering certain

vehicles and machinery under finance leases with lease

terms ranging from two to ten years and expiring on

different dates.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan

yang dapat mempengaruhi penyelesaian aset dalam

penyelesaian.

Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup di

Indonesia adalah berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”.

Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu

antara 1 sampai dengan 28 tahun. Manajemen

berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat

diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Aset tetap dari Entitas Anak tertentu, sebesar 22,51% dari

jumlah aset tetap pada tanggal 31 Maret 2014, digunakan

sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT

Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company

Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP

Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dan PT Bank

Permata Tbk (Catatan 18 dan 20).

Grup mengadakan perjanjian aset sewaan dengan PT

Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT

Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA Finance dan

Maybank Banking Bhd, pihak-pihak ketiga, untuk

pembelian kendaraan dan mesin dengan jangka waktu

antara dua sampai dengan sepuluh tahun dan berakhir

pada berbagai tanggal.

72

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Tahun Year

2015-2018 2015-2018

Total Total

Bunga yang belum jatuh tempo Amount applicable to interest

Nilai sekarang dari pembayaran Present value of minimum lease

minimum di masa yang akan datang payments

Bagian yang jatuh tempo dalam Current portion of obligations waktu satu tahun under capital lease

Long-term portion of obligationsBagian jangka panjang under capital lease

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTIES

Rincian dari properti investasi adalah: The details of investment properties are as follows:

Saldo Awal/ Saldo Akhir/

Beginning Ending

Balance Balance

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 11.796 11.796 Land

Bangunan 5.397 5.439 Buildings

17.193 17.235

Akumulasi penyusutan: Accumulated Depreciation:

Bangunan 4.773 4.800 Buildings

Nilai Buku 12.420 12.435 Net Book Value

Saldo Awal/ Saldo Akhir/

Beginning Ending

Balance Balance

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 12.143 11.796 Land

Bangunan 9.579 5.397 Buildings

21.722 17.193

Akumulasi penyusutan: Accumulated Depreciation:

Bangunan 7.139 4.773 Buildings

Nilai Buku 14.583 12.420 Net Book Value

March 31, 2014

-

42

42

-

Penambahan/

Pengurangan/

-

December 31, 2013

31 Desember 2013/

Penambahan/

27

-

-

Disposal

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

2014 Movements

-

-

-

-

(1.342)

24.996

March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31 Maret 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,

31 Maret 2014/

Pengurangan/

(2.748)

32.625

(23.315)

201416.441

10.287 10.377

25.386

(20.097)

26.728

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat

kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan

adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret

2014 dan 31 Desember 2013.

Future minimum rental payments required under the lease

agreements as of March 31, 2014 and December 31, 2013,

are as follows:

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang,

berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 31 Maret

2014 dan 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:

Based on management’s assessment, there are no events or

changes in circumstances which may indicate an impairment

in the values of fixed assets as of March 31, 2014 and

December 31, 2013.

31 December 2013 /

December 31, 2013

31 Maret 2014 /

31/4/2014

100

Mutasi 2013

-

-

Additions

-

Mutasi 2014 Additional

35.373

2014

9.310

Reklasifikasi/

reclassification

Reklasifikasi/

reclassification

-

74

2.479

2013 MovementsDisposal

4.603

5.289

4.256

347

74

13

73

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31 Maret 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,

13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Nilai buku Net book value

Harga jual Selling price

Laba (rugi) penjualan properti Gain (loss) on sale of

investasi - neto investment property - net

14. ASET TIDAK BERWUJUD - NETO 14. INTANGIBLE ASSETS - NET

2.124

1.902

(222)

Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat

kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan

yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti

investasi pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember

2013.

Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 31 Maret

2014 berjumlah Rp23.360 yang telah ditentukan

berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tahun 2013.

Pada tanggal 31 Maret 2014, properti investasi, kecuali

tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan

sebesar US$2.318.139 terhadap risiko kebakaran dan

risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya.

Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas

risiko tersebut.

Penjualan properti investasi pada tanggal 31 Desember

2013 adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 31 Maret 2014, Perusahaan memiliki tanah

seluas 37.141 meter persegi berlokasi di Gresik, Jawa

Timur (dimana seluas 9.865 meter persegi masih dalam

proses balik nama), 35.210 meter persegi berlokasi di

Bekasi, Jawa Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di

Karang Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi

berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya belum

digunakan untuk usaha.

Penyusutan bangunan sebesar Rp26 dan Rp100 untuk

periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31

Desember 2013 masing-masing dibebankan pada beban

usaha.

As of March 31, 2014, the Company has land properties with

a total area of 37,141 square meters located in Gresik, East

Java (of which 9,865 square meters are still in process of

being changed under the name of the Company), 35,210

square meters located in Bekasi, West Java, 4,890 square

meters located in Karang Anyar, Central Java and 724

square meters located in Penjaringan, Jakarta, which are all

not used in operations.

Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill, lisensi atas piranti

lunak dan hak penambangan.

Intangible asset consists of goodwill, computer software

license and mining rights.

Goodwill diperoleh dari entitas anak dan entitas anak yang

dimiliki secara tidak langsung.

Goodwill arose from subsidiaries and indirectly owned

subsidiaries.

2013

The details of sales of investment property for period

December 31, 2013 are as follows:

Depreciation on the buildings of Rp26 and Rp100 for the

period ended March 31, 2014 and 31 December 2013,

respectively, was charged to operating expenses.

As of March 31, 2014, investment properties, except land, are

covered by insurance totaling US$2,318,139 against losses

from fire and other risks under blanket policies obtained from

PT Asuransi Mitra Maparya.The Group's management

believe that the insurance coverage is adequate to cover

possible losses arising from such risks.

The fair value of the investment properties as of March 31,

2014 amounted to Rp23,360 which was determined on the

basis of their sale value as tax objects (NJOP) in 2013.

Based on the Group's assessment, there were no events or

changes in circumstances which indicated an impairment in

the value of investment properties as of March 31, 2014 and

December 31,2013.

74

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31 Maret 2014

(Expressed in Millions of Rupiah,

14. ASET TIDAK BERWUJUD - NETO (lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS - NET (continued)

Lisensi atas

perangkat lunak /

Hak penambangan/

Computer Software

license /

Mining rights

Biaya Perolehan Cost

31 Desember 2012 15.804 At December 31, 2012

Penambahan - neto 2.230 Additions - net

31 Desember 2013 18.034 At December 31, 2013

Penambahan - neto 3.405 Additions - net

31 Maret 2014 21.439 At March 31, 2014

Akumulasi Amortisasi Accumulated Depreciation

31 Desember 2012 8.674 At December 31, 2012

Amortisasi - neto 1.039 Amortization - net

31 Desember 2013 9.713 At December 31, 2013

Amortisasi - neto 1.546 Amortization - net

31 Maret 2014 11.259 At March 31, 2014

Nilai Buku Bersih Net Book Value

31 Desember 2013 8.321 At December 31, 2013

31 Maret 2014 10.180 At March 31, 2014

15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

Dolar Amerika Serikat United States dollar

Rupiah Rupiah

Euro Eropa European euro

Dolar Singapura Singapore dollar

Dolar Australia Australian dollar

Yen Jepang Japanese yen

Yuan Cina Chinesse Yuan

Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit

Total Total

31/4/2014 December 31, 2013

633.163

184.592

18.755

8.524

1.233

249

853.414

1.012.701

70.193

22.867

6.732

618

414

1.113.525

6.654 -

244 -

Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah

sebagai berikut :

The details of trade payables by currency are as follows:

31 Maret 2014 / 31 December 2013 /

Jumlah /

Total

19.145

2.230

21.375

24.780

8.769

1.039

9.808

Akun ini merupakan utang Grup atas pembelian barang

jadi, bahan baku, dan bahan pembantu kepada para

pemasok.

This account represents the Group's payables arising from

purchases of finished goods, raw materials and indirect

materials to suppliers.

Perubahan dalam akun aset tak berwujud untuk periode

yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31

Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The changes in the intangible assets account for the years

ended March 31, 2014 and December 31, 2014 are as

follows:

11.567

13.426

3.246

3.246

11.354

Goodwill

3.341

3.341

3.341

95

95

95

-

-

-

-

1.546

3.405

75

15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:

31 Maret 2014/

March 31, 2014

1 - 30 hari 797.004 1 - 30 days

31 - 90 hari 31.748 31 - 90 days

91 - 180 hari 23.019 91 - 180 days

Lebih dari 180 hari 1.643 Over 180 days

Total 853.414 1.113.525 TotalAllowance for doubtful accounts

16. BEBAN AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSE

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Bunga 14.693 Interest

Jasa Profesional 3.791 Proffesional fees

Listrik, air dan gas 1.217 Electricity, water and gas

Ongkos angkut 3.464 Freight

Lain-lain 33.903 Miscellaneous

Total 57.068 45.067 TotalAllowance for doubtful accounts

17. PAJAK 17. TAXATION

a. Utang Pajak: a. Taxes payable:

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Taksiran utang pajak penghasilan Corporate income tax payable

Perusahaan 2.195 Company

Entitas Anak dalam negeri 25.078 Local Subsidiaries

Entitas Anak luar negeri 2.591 Foreign Subsidiaries

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 1.938 Article 21

Pasal 23 4.689 Article 23

Pasal 25 - Article 25

Pasal 26 143 Article 26

Pajak bahan bakar kendaraan

bermotor 1.826 Motor vehicle fuel tax

Pajak Pertambahan Nilai 12.388 Value Added Tax

Total 50.848 Total

1.238

December 31, 2013

4.899

2.376

1.739

Beban akrual terdiri dari :

4.166

1.826

30.367

5.187

509

29.655

29.758

4.899

31 Desember 2013/

December 31, 2013

1.077.169

1.699

-

10.609

3.514

This account consists of accruals for:

31 Desember 2013/

December 31, 2013

8.639

1.077

31 Desember 2013/

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

76

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

b. b.

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax per

sesuai dengan laporan laba consolidated statements

rugi komprehensif of comprehensive

konsolidasian 96.070 income

Laba Entitas Anak sebelum Income of Subsidiaries before

pajak penghasilan (70.678) income tax

Laba (rugi) Perusahaan sebelum Profit (loss) before income tax

pajak penghasilan 25.392 attributable to the Company

Beda temporer: Temporary difference:

Penyisihan atas kesejahteraan Provision for employee service

karyawan - neto 2.202 entitlements - net

Penyisihan persediaan usang - Provision for inventory obsolescene

Penyusutan aset tetap 1.053 Depreciation of fixed assets

Aset sewaan (570) Lease installments

Pencadangan penurunan piutang (31) Allowance for impairment

Laba yang belum direalisasi

atas penurunan (kenaikan)

nilai penempatan jangka Unrealized gain on increase in value

pendek - neto (230) of short-term investments - net

Beda tetap: Permanent differences:

Bagian atas rugi (laba) Equity in net loss (earnings) of

perusahaan asosiasi - neto 1.519 associated companies - net

Beban yang tidak dapat

dikurangkan 3.051 Non-deductible expenses

Pendapatan yang sudah

dikenakan pajak penghasilan

final: Income subjected to final tax:

Sewa - neto (1.427) Rent -net

Bunga (81) Interest

Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) 30.878 Estimated taxable income (tax loss)

-

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian dan estimasi laba (rugi) fiskal

Perusahaan:

Reconciliation between profit before income tax, as shown

in the consolidated statements of comprehensive income,

and estimated taxable income (tax loss) of the Company:

631

(52.292)

(1.361)

2.402

(1.232)

(30)

1.754

(337)

1.763

(82)

(128)

128

50.931

31 Maret 2013/

March 31, 2013

77

17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. c.

Estimasi penghasilan kena

pajak (dibulatkan) (rounded-off)

Perusahaan Company

Entitas Anak dalam

negeri Local Subsidiaries

Total Total

Beban pajak kini

Perusahaan Companies

Entitas Anak dalam negeri Local Subsidiaries

Entitas Anak luar negeri Foreign Subsidiary

Koreksi Pajak

Total Total

Pajak penghasilan dibayar di muka

Perusahaan Company

Pasal 22 Article 22

Pasal 23 Article 23

Pasal 24 Article 24

Entitas Anak dalam negeri Local Subsidiaries

Pasal 22 Article 22

Pasal 23 Article 23

Pasal 25 Article 25

Entitas Anak luar negeri Foreign Subsidiaries

Total

Estimasi utang pajak penghasilan Estimated income tax payablePerusahaan CompanyEntitas Anak dalam negeri Local SubsidiariesEntitas Anak luar negeri Foreign Subsidiaries

Total Total

Estimasi tagihan restitusipajak penghasilanPerusahaan CompanyEntitas Anak dalam negeri Local Subsidiaries

Total Total

2.591 3.514

13.340

131.416

2.195 -

15.572

12.350

5.218 18.953

13.340

25.690

40.867

89.289 34.882

124.171

25.078

-

10.609

-

89.289 42.127

Prepayments of income taxes

Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan restitusi pajak

penghasilan:

Estimated income tax payable/claims for tax refund:

30.878

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

-

14.073

- (175)

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

March 31, 2014 December 31, 2013

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,

March 31, 2013

1.754

31 Maret 2013/

Unless Otherwise Stated)

Current income tax expense

Estimated taxable income

47.440

49.194

76.886 Total

29.864

Claims for tax refund

14.123

18.467

439

85.468

2.195

16.447

684

2.412

1.774

31 Maret 2014/

March 31, 2014

11.860

54.590

34.206 11.666

1.810

36.019

- 3

6.342

40.867

5.710

78

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

Perusahaan Company

Entitas Anak Subsidiaries

Total Total

Pasal 22 Article 22Pasal 23 Article 23Pasal 24 Article 24

Total Total

2013 17.588 10.343 2013

89.289

14.682

In June 2012, the Company received tax decision

letter No. KEP-1201/WPJ.07/2012 which partially

approved an objection with applied against the

underpayment of corporate income tax amounting to

Rp1,131.

14.682

Perusahaan sudah menyampaikan Surat Pemberitahuan

Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Tahun 2012 kepada

Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Jumlah penghasilan kena

pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2013 dan taksiran tagihan restitusi pajak

penghasilan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sesuai

dengan yang dilaporkan dalam SPT yang disampaikan oleh

Perusahaan ke KPP.

The Company has submitted its 2012 Income Tax

Return (SPT) to the Tax Office (KPP). The

Company’s estimated taxable income for the year

ended December 31, 2013 and the related claim for

tax refund as of December 31, 2013 will agree with

the same information in the SPT to be filed by the

Company with the Tax Office (KPP).

Pada tanggal 19 April 2011, Perusahaan menerima Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)

No.00003/206/09/054/11 yang menunjukkan kurang bayar

pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp7.996 dan

bunga sebesar Rp2.559. Pada bulan Juli 2011, Perusahaan

mengajukan surat keberatan kepada kantor pajak terkait

SKPKB diatas.

On April 19, 2011, the Company received tax

assessment letter No. 00003/206/09/054/11 which

confirmed the underpayment of corporate income tax

for 2009 amounting to Rp7,996 and the related

interest charges amounting to Rp2,559. In July 2011,

the Company submitted an objection letter to the Tax

Office in response to the above tax assessment

letter.

136

December 31, 2013

2011201020112012

2010

2010

89.289 89.289

41.335 3.367 3.367

2013 36.019 36.019 2013

201110.819 3.430

41.335

10.290 10.290

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima surat

keputusan No. KEP-1201/WPJ.07/2012 dari Kantor Pajak

yang menyetujui sebagian keberatan dengan

mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar

sebesar Rp1.131.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,

akumulasi rugi fiskal Entitas Anak dalam negeri masing-

masing adalah sebesar Rp35.775 dan Rp52.190.

74.471

89.289

136

Certain local Subsidiaries have losses carry-forward

totalling Rp35,775 and Rp52,190 as of March 31,

2014 dan December 31, 2013, respectively.

42.127 34.882

Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan

merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka yang terdiri

dari:

131.416 124.171

31 Maret 2014/

March 31, 2014

74.471

March 31, 2014 December 31, 2013

The details of the claims for tax refund are as follows:

31 Desember 2013/31 Maret 2014/

The Company’s claims for tax refund consist of the

following prepayments of income taxes:

3.430 10.819

2012

8.568 8.568

31 Desember 2013/

Rincian estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan adalah

sebagai berikut:

2010

2012

2011

2012

79

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

Pajak

Penghasilan/

Periode/ Income

Period Tax

2011 -

Dunia Kimia Utama 00004/406/11/308/13 2011 685

Seruni Gandamekar 00009/203/11/457/13 2011 17

2011 1.294

2011 489

Advance Stabilindo Industry 00027/406/11/431/13 2011 1.725

Lautan Natural Krimerindo 00008/406/11/602/13 2011 113

White Oil Nusantara 00033/406/11/641/13 2011 1.522

Dunia Kimia Utama 00006/406/10/308/12 2010 282

Lautan Jasaindo 00002/406/09/451/12 2009 141

Lautan Jasaindo 00022/406/10/451/12 2010 47

Mahkota Indonesia 00052/406/10/052/12 2010 507

White Oil Nusantara 00041/406/10/641/12 2010 1.563

Advance Stabilindo Industry 00067/406/10/431/12 2010 893

The reductions in certain approved claims were due

mainly to the disallowance of expenses, resulting in

the increase in taxable income.

In 2014 and 2013, certain Subsidiaries received

decision letters from the Directorate General of Taxes

approving their claims for tax refund as follows:

Date

26 April 2012/April 26, 2012

23 April 2013/April 23, 2013

252

1.563

113

Entitas Anak/

Restitusi

26 April 2012/April 26, 2012

507

00019/406/11/038/13 19 April 2013/April 19, 2013

633

26 April 2012/April 26, 2012

27 Maret 2013/March 27, 2013

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima hasil

pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun

2010. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

(SKPLB) No. 00099/406/10/054/12, Perusahaan menerima

sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar

Rp33.592. Pada bulan September 2012, Perusahaan

mengajukan surat keberatan terkait sisa pengembalian

kepada kantor pajak. Pada bulan September 2013,

Perusahaan menerima surat keputusan No. KEP-

1831/WPJ.07/2013 dari Kantor Pajak yang menolak surat

keberatan tersebut. Pada bulan Desember 2013,

Perusahaan mengajukan surat banding kepada pengadilan

pajak terkait keputusan diatas.

Claim

00019/107/11/431/13 4 Pebruari 2013/ February 4, 2013

Toppac Purna Cipta 00019/406/11/641/13

28 Maret 2012/March 28, 2012

In June 2012, the Company received the assessment

result for its corporate

income tax for 2010. Based on the Tax

Overpayment Assessment Letter received No.

00099/406/10/054/12, the Company has received

partially a refund amounting to Rp33,592. In

September 2012, the Company submitted an

objection letter related to the remaining claim to the

Tax Office. In September 2013, the Company

received tax decision letter No. KEP-

1831/WPJ.07/2013 which overturned its previous

decision letter. In December 2013, the Company

submitted a letter of appeal to the Tax Court in

response to the above tax decision letter.

Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas Anak tertentu menerima

surat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak yang

menyetujui kelebihan pembayaran pajak penghasilan

sebagai berikut:

1183

364

Pajak No./

In September 2012, the Company submitted a letter

of appeal to the Tax Court in response to the above

tax decision letter. In October 2013, the Company

received a decision letter from the Tax Court which

approved the refund amounting to Rp19,297.

Pada bulan Mei 2013, Perusahaan menerima hasil

pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun

2011. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

(SKPLB) No. 00108/406/11/054/13, perusahaan menerima

sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar

Rp40.183.

In May 2013, the Company received the assessment

result for its corporate income tax for 2011. Based on

the Tax Overpayment Assessment Letter received

No. 00108/406/11/054/13, the Company has received

partially a refund amounting to Rp40.183.

Pacinesia Chemical Industry

Subsidiaries

Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan

surat banding kepada pengadilan pajak terkait keputusan

diatas. Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan menerima

surat keputusan dari pengadilan pajak yang menyetujui

pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp19.297.

Tanggal/ Approved

17

4 Oktober 2012/October 4, 2012

23 April 2013/April 23, 2013 368

29 April 2013/April 29, 2013

Penurunan atas restitusi pajak penghasilan yang disetujui

terutama disebabkan beban-beban tertentu yang tidak

dapat dikurangkan yang menyebabkan meningkatnya

taksiran penghasilan kena pajak.

Dunia Kimia Jaya

22 April 2013/April 22, 2013

891

18

16 April 2013/April 16, 2013

47

956

141

yang disetujui/

24 April 2012/April 24, 2012

Surat Ketetapan

Decision Letter No.

80

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

d. d.

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi consolidated statements ofkomprehensif konsolidasian comprehensive income

Dikurangi rugi (laba) sebelum pajak penghasilan EntitasAnak luar negeri of foreign Subsidiaries

Laba Perusahaan dan EntitasAnak dalam negeri attributable to the Companysebelum pajak penghasilan and local Subsidiaries#

Beban pajak dengan tarif pajak maksimum 25% tax rate of 25%

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect on permanent differences:Beban yang tidak dapat

dikurangkan Non-deductible expensesPendapatan yang sudah

dikenakan pajak penghasilan final

Beban pajak Perusahaandan Entitas Anak Company and local dalam negeri - neto Subsidiaries - net

Beban pajak Entitas Anak Income tax expense of overseasluar negeri subsidiaries

Beban pajak - neto

Less income before income tax

Income tax expense-net

24.022

Income tax at the maximum

46.328

31 Maret 2013/

Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan

mengalikan laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan

menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 25% pada

tanggal 31 Maret 2014 dan beban pajak - bersih untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014

dan 2013 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax computed

by multiplying the profit before income tax per

consolidated statements of comprehensive income by

the tax rate of 25% in March 31, 2014 and the

income tax expense - net for the period ended March

31, 2014 and 2013 is as follows:

Income before income tax per

Income before income tax

92.096

50.931

11.864

1.172

March 31, 2013

599

3.974

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Income subjected to final tax

- -

96.070

Income tax expense of the

4.603

(174) (317)

24.022 11.864

23.024 11.582

81

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2014(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17. PAJAK (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

e. Manfaat (beban) pajak tangguhan: e. Deferred income tax benefit (expense):

PerusahaanPenyisihan atas kesejahteraan Provision for employee

karyawan - neto service entitlements-netPenyisihan persediaan usang Provision for inventory lossesPenyisihan (penghapusan Provision (write-off of allowance)penyisihan) penurunan for impairment of receivablespiutangRugi yang belum direalisasi atas Unrealized loss on increased

kenaikan nilai penempatan in value of short-term

jangka pendek-neto Investment-net

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsAset sewaan Lease installmentsAkumulasi rugi fiskal Tax-loss carry forward

Entitas Anak

Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto

f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan f. Deferred tax assets and liabilities consist of: terdiri dari:

Perusahaan

Liabilitas imbalan kerja jangka Estimated liability for employee

panjang service entitlements

Penyisihan persediaan Allowance for inventoryusang obsolescence

Penyisihan atas penurunan Allowance for impairment ofpiutang receivables

Dividen dari Entitas Anak Deemed dividend from

luar negeri foreign Subsidiary

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Aset Sewaan Lease Installments

Rugi (laba) yang belum

direalisasi atas penurunan Unrealized loss (gain) on(kenaikan) nilai penempatan decrease (increase) in value

jangka pendek-neto of short-term Investment-net

Akumulasi rugi fiskal Tax-loss carry forward

Entitas Anak Subsidiaries

Total aset pajak tangguhan - neto Total deferred tax assets - net

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred tax liabilities

Entitas Anak - neto Subsidiaries - net

Company

Company

Subsidiaries

March 31, 2014

(expense)-net

31 Maret 2013/

31 Maret 2014/

(695)

March 31, 2013

31 Maret 2014/

440

211

Deferred income tax benefit

3.472 3.058

495

600

March 31, 2013

(84)

March 31, 2014

- 32

31 Maret 2013/

(114) (32)

(4.860)

(46) (21)

1.714

9.227

3.005

8.277

2.402

(5.555) 2.209

-

(141)

(132)

(6)

(160)

(1.180) -

41.666 34.365

17.479 23.688

6.826 9.050

17.978

2.322 2.902

426 78

(326)

16.886

454 -

82

18. UTANG BANK 18. BANK LOANS

The details of bank loans are as follows:

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Perusahaan Company

Mata Uang Asing Foreign Currencies

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia

(US$10.027.310 pada tahun (US$10,027,310 in

2014 dan US$10.133.000 2014 and US$10,133,000

pada tahun 2013) 114.351 in 2013)

PT Bank Resona Perdania PT Bank Resona Perdania

(US$10.000.000 pada (US$10,000,000 in 2014

tahun 2014 dan 2013) 114.040 and 2013)

PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank

(US$6.062.030 pada tahun (US$6,062,030 in

2014 dan US$3.106.349 pada in 2014 and US$3,106,349

tahun 2013) 69.131 in 2013)

Bangkok Bank Public Bangkok Bank Public

Company Ltd. Company Ltd.

(USS$5.500.000 pada (US$5,500,000 in

tahun 2014 dan 2013) 62.722 2014 and 2013)

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited

(US$2.050.000 pada tahun (US$2,050,000 in

2014 dan US$10.256.124 2014 and US$10,256,124

pada tahun 2013) 23.379 in 2013)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi The Bank of Tokyo-Mitsubishi

UFJ, Ltd. (US$1.000.000 pada UFJ, Ltd. (US$10,000,000

tahun 2014 dan 2013) 11.404 in 2014 and 2013)

395.027

Rupiah Rupiah

PT CIMB Niaga Tbk 170.000 PT CIMB Niaga Tbk

PT Bank Rabobank 80.000 PT Bank Rabobank

PT Bank Internasional Indonesia 30.000 PT Bank Internasional Indonesia

280.000

Entitas Anak

Mata Uang Asing

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

(US$1.930.509 pada tahun (US$1,930,509 in 2014

2014 dan US$1.689.349 pada and US$1,689,349

tahun 2013) 22.016 in 2013)

Bangkok Bank Public Bangkok Bank Public

Company Ltd. Company Ltd.

(US$1.785.361 pada tahun

2014 dan US$1.621.018 pada and US$1,621,018

tahun 2013) 20.360 in 2013)

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

(US$1.651.889 pada

tahun 2014 dan US$1.775.988 and US$1,775,988

pada tahun 2013) 18.838 in 2013)

PT Bank UOB Indonesia

(US$305.220 pada tahun 2014 PT Bank UOB Indonesia

dan US$313.620 pada

tahun 2013) 3.481 US$313,620 in 2013)

120.000

12.189

Foreign Currencies

20.590

(US$1,785,361 in 2014

19.759

(US$1,651,889 in 2013

21.648

120.000

Subsidiaries

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

125.012

123.511

121.890

37.863

Rincian utang bank adalah sebagai berikut:

31 Desember 2013/

December 31, 2013

-

67.040

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

487.505

-

3.823

(US$305,220 in 2014 and

83

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

31 Maret 2014/

March 31, 2014

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited

(US$273.813 pada tahun (US$273,813 in 2014 and

2014 dan US$273.347 pada US$273,347

tahun 2013) 3.123 in 2013)

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(US$248.000) 2.828

70.646

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 39.901 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 10.000

Standard Chartered Bank 7.500 Standard Chartered Bank

57.401

Total 803.074 Total

Utang bank dikenakan suku bunga per tahun:

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Rupiah 8,25% - 11,00%

Mata uang asing 2,02% - 6,23%

PT CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Resona PerdaniaPT Bank Resona Perdania

Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar US$10.000.000 atau ekuivalen dengan

mata uang rupiah untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 September 2014.

Pinjaman diberikan tanpa jaminan.

Credit facility obtained by the Company with a total maximum

amount of US$10,000,000 or their equivalents in rupiah

currency in 2014 and 2013. The facility is available until

September 13, 2014. The loans are not collateralized.

Credit facility obtained by the Company with a total maximum

amount of US$20,000,000 or its equivalent in other currencies

in 2014 and 2013. The facility is available until May 16, 2014.

The loans are not collateralized.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.027.310

dan US$10.133.000 (ekuivalen Rp114.351 dan Rp123.511).

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada

berbagai tanggal di bulan April sampai Mei 2014.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loans amounted to US$10,027,310 and

US$10,133,000 (equivalent to Rp114,351 and Rp123,511),

respectively. The outstanding loans as of March 31, 2014 are

due on various dates in April until May 2014.

3.332

69.152

PT Bank OCBC NISP Tbk

22.830

3.000

7.500

-

6,25% - 10,90% Rupiah

2,02% - 5,50% Foreign Currencies

PT Bank Mizuho Indonesia

Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan

mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan 16 Mei 2014. Pinjaman

diberikan tanpa jaminan.

(US$248,000)

PT CIMB Niaga Tbk

Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar Rp300.000 untuk tahun 2014. Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan 15 Mei 2014.

Credit facility obtained by the Company with a total maximum

amount of Rp300,000 in 2014. The facility is available until

May 15, 2014.

Pada tanggal 31 Maret 2014, saldo pinjaman ini adalah

sebesar Rp170.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret

2014 jatuh tempo pada bulan April 2014.

As of March 31, 2014, the outstanding loan amounted to

Rp170,000, respectively. The outstanding loan as of March 31,

2014 are due on April 2014.

31 Desember 2013/

December 31, 2013

33.330

709.987

Bank Loans and overdraft interest at the following ranges of rates

per annum:

31 Desember 2013/

December 31, 2013

84

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

PT Bank Resona Perdania (continued)

a. a.

b. b.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,

saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar

US$1.487.734 dan US$784.207 (ekuivalen Rp16.966 dan

Rp9.559).

As of March 31, 2014 and December 31,2013, the

outstanding loans amounted to US$1,487,734 and

US$784,207 (equivalent to Rp16,966 and Rp9,559)

respectively.

PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,

saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja ini adalah

masing-masing sebesar US$5.500.000 (ekuivalen

Rp62.722 dan Rp67.040) untuk pinjaman dolar Amerika

Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh

tempo di bulan April 2014.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loan from the working capital facility amounted

to US$5,500,000 (equivalent to Rp62,722 and Rp67,040,

respectively. The outstanding loans as of March 31, 2014

are due in April 2014.

Fasilitas kredit diperoleh PT Advance Stabilindo Industry

(ASI) dengan batas maksimum sebesar US$3.500.000

untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku

sampai dengan Desember 2014. Pinjaman ini dijamin

dengan aset tetap ASI (Catatan 12).

Credit facility obtained by PT Advance Stabilindo Industry

(ASI) with a total maximum amount of US$3,500,000 in

2014 and 2013. The loan facility is available until

December 2014. The loan is collateralized by fixed assets

of ASI(Note 12).

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$6.062.030

dan US$3.106.349 (ekuivalen Rp69.131 dan Rp37.863).

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di

berbagai tanggal di bulan April sampai Juni 2014.

As of March 31, 2014 and 2013 , the outstanding loan

amounted to US$6,062,030 and US$3,106,349 (equivalent to

Rp69,131 and Rp37,863), respectively. The outstanding loan

as of March 31, 2014 is due on various dates in April to June

2014.

Bangkok Bank Public Company Ltd. Bangkok Bank Public Company Ltd.

Fasilitas kredit modal kerja diperoleh Perusahaan masing-

masing dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000

untuk tahun 2014 dan 2013 dan fasilitas cerukan Rp1.000

untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku

sampai dengan 12 Desember 2014. Pinjaman diberikan

tanpa jaminan.

Working capital facility obtained by the Company with a

maximum amount of US$40,000,000 in 2014 and 2013 and

overdraft facility with a maximum amount of Rp1,000 in

2014 and 2013: The loan facilities are available until

December 12, 2014. The loans are not collateralized.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 saldo

pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.000.000

(ekuivalen Rp114.040 dan Rp121.890) dan jatuh tempo di

bulan April 2014.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013 the outstanding

loans amounted to US$10,000,000 (equivalent to Rp114,040

and Rp121,890), respectively, and is due in April 2014.

Fasilitas short-term advance dan L/C issuance diperoleh

Perusahaan dengan batas maksimum masing-masing

sebesar US$30.000.000 dan US$20.000.000 untuk tahun

2013 dan 2012 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya.

Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Agustus

2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.

Short-term advance facility and L/C issuance facility obtained

by the Company with a total maximum amount of

US$30,000,000 and US$20,000,000 in 2013 and 2012 or their

equivalents in other currencies. The facilities are available until

August 31, 2014. The loans are not collateralized.

PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank

Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar US$25.000.000 untuk tahun 2014 dan

2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 April

2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan

berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA

terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net

Debt to Equity Ratio maksimum 3,1 kali.

Credit facility obtained by the Company with a maximum

amount of US$25,000,000 in 2014 and 2013: The loan facility

is available until April 30, 2014. The loan is not collateralized.

The Company is required to maintain a minimum EBITDA over

Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net

Debt to Equity Ratio of 3.1 times.

PT Bank Resona Perdania (lanjutan)

85

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

c. c.

d. d.

PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Internasional Indonesia

Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar US$17.000.000 (ekuivalen Rp195.500

untuk tahun 2013 dan Rp162.000 untuk tahun 2012): Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan 3 Mei 2014. Pinjaman

diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga

dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense

Ratio minimum 1,5 kali dan Interest bearing loan minus cash

terhadap Ekuitas Rasio maksimum 3 kali.

Loan facility obtained by the Company with a maximum

amount of US$17,000,000 (equivalent to Rp195,500 in 2013

and Rp162,000 in 2012): The loan facility is available until May

3, 2014. The loan is not collateralized. The Company is

required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest

Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest-bearing

loan minus cash over Equity Ratio of 3 times.

Saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp30.000 pada tanggal 31

Maret 2014 dan Rp120.000 pada tanggal 31 Maret 2014.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 jatuh tempo

di bulan April 2014.

The outstanding loan amounted to Rp30,000 as of March 31,

2014 and Rp120,000 as of December 31, 2013. The

outstanding loan as of March 31, 2014 is due in April 2014.

Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam Co., Ltd.,

dengan batas maksimum sebesar US$1.500.000 atau

ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan

2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8

Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.

Credit facility obtained by Lautan Luas Vietnam Co.,Ltd

with a total maximum amount of US$1,500,000 or its

equivalent in other currencies in 2013 and 2012: The loan

facility was available until March 8, 2021. The loans were

not collateralized.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,

saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$0

dan US$77.993 (ekuivalen Rp0 dan Rp950). Saldo

pinjaman telah dibayar lunas seluruhnya pada bulan

Februari 2014.

As of March 31, 2014 and December 31,2013, the

outstanding loans amounted to US$0 and US$77,993

(equivalent to Rp0 and Rp950). The loan were fully paid in

February 2014.

Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Thailand Co., Ltd.,

dengan batas maksimum sebesar THB 5.000.000 untuk

tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini tidak memiliki

jangka waktu. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.

d. Credit facility obtained by Lautan Luas Thailand Co.,Ltd

with a maximum amount of Baht5,000,000 in 2014 and

2013: The loan facility is does not have term of payment.

The loan is not collateralized.

Pada tanggal 31 Maret 2014, saldo pinjaman ini adalah

sebesar US$197.627 dan US$758.818 (ekuivalen Rp3.394

dan Rp9.250). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret

2014 jatuh tempo pada bulan Mei 2014.

As of March 31, 2014 the outstanding loans amounted to

US$197,627 and US$758,818 (equivalent to Rp3,394 and

Rp9,250). The outstanding loans as of March 31, 2014

were due in May 2014.

Fasilitas perbankan dan treasury diperoleh Perusahaan

dengan batas maksimum sebesar US$75.000.000 untuk

tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai

dengan 31 Agustus 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.

Perusahaan diharuskan untuk menjaga dan mempertahankan

EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali

dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.

Banking facility and treasury facility obtained by the Company

with a total maximum amount of US$75,000,000 in 2014 and

in 2013: The facilities are available until August 31, 2014. The

loans are not collateralized. The Company is required to

maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of

1.5 times and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$2.050.000

dan US$10.256.124 (ekuivalen Rp23.378 dan Rp125.012)

untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan

Rp140.547 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo

pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada

berbagai tanggal di bulan April 2014.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loans amounted to US$2,050,000 and

US$10,256,124 (equivalent to Rp23,378 and Rp125,012), for

the facility in dollar currency; and Rp140,547 for the facility in

rupiah currency respectively. The outstanding loans as of

March 31, 2014 are due on various dates in March 2014.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

Bangkok Bank Public Company Ltd. (lanjutan) Bangkok Bank Public Company Ltd. (continued)

86

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

a. a.

b. b.

c. c.

PT Bank DBS Indonesia

a. a.

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

Fasilitas pinjaman diperoleh PT Cipta Mapan Logistik

(CML) dengan batas maksimum sebesar Rp10.000 untuk

tahun 2014 dan Rp20.000 untuk tahun 2013. Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan 19 Februari 2015.

Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Maret

2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah

masing-masing sebesar Rp10.000 dan Rp3.000. Saldo

pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada

bulan April 2014.

Loan facility obtained by PT Cipta Mapan Logistik (CML)

with a maximum amount of Rp10,000 in 2014 and

Rp20,000 in 2013. The facility is available until February

19, 2015. The loan is not collateralized. The outstanding

loan as of March 31, 2014 and December 31, 2013,

amounted to Rp10,000 and Rp3,000, respectively. The

outstanding loan as of March 31, 2014 is due in April 2014.

Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil Nusantara

(WON) dengan batas maksimum sebesar US$7.500.000

and US$5.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan Desember 2014.

Pinjaman dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6),

persediaan (Catatan 8) dan aset tetap (Catatan 12). Pada

tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah sebesar US$1.910.509 dan

US$1.181.697 (ekuivalen Rp21.787 dan Rp14.404). Saldo

pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di bulan

Mei - September 2014.

Loan facility obtained by PT White Oil Nusantara (WON)

with a total maximum amount of US$7,500,000 and

US$5,000,000 in 2014 and 2013, respectively: The loan

facility is available until December, 2014. The loan is

collateralized by trade receivables (Note 6), inventories

(Note 8) and fixed assets (Note 12). As of March 31, 2014

and December 31, 2014, the outstanding loan amounted to

US$1,910,509 and US$1,181,697 (equivalent to Rp21,787

and Rp14,404), respectively. The outstanding loan as of

March 31, 2014 is due in May to September 2014.

Fasilitas Uncommitted Demand Loan diperoleh

Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp200.000

untuk tahun 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai

dengan 28 Pebruari 2015. Pinjaman diberikan tanpa

jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan

mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense

Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum

3 kali.

Uncommitted Demand Loan facility obtained by the

Company with a maximum amount of Rp200,000 in 2013:

The facility is available until February 28, 2015. The loan is

not collateralized. The Company is required to maintain a

minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times

and a maximum Interest-bearing loans minus cash over

Equity Ratio of 3 times.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini

adalah sebesar Rp140.000 yang telah dilunasi seluruhnya

pada bulan September 2013.

As of December 31, 2012 , the outstanding loan amounted

to Rp140,000, which was fully paid in September 2013.

Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas Trading (Shanghai)

Co., Ltd dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau

ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan

2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Mei 2014.

Banking facility obtained by Lautan Luas Trading (Shanghai)

Co.,Ltd with a total maximum amount of US$1,000,000 or its

equivalent in other currencies in 2014 and 2013: The loan

facility is available until May 2014.

PT Bank DBS Indonesia

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah sebesar US$273.813 dan US$273.347

(ekuivalen Rp3.123 dan Rp3.332) untuk fasilitas pinjaman

dalam dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31

Maret 2014 jatuh tempo pada bulan April 2014.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loans amounted to US$273,813 and US$273.347

(equivalent to Rp3,123 and Rp3.332) for the loan facility in US

dollar currency. The outstanding loans as of March 31, 2014

are due in April 2014.

Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar Rp10.000 dan US$66.000.000.

Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13

Desember 2014

Loan Facility obtained by the Company with a total

maximum amounts of Rp10.000 and US$66.000.000. The

facility is available until December 13, 2014.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

(lanjutan)

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

(continued)

87

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

PT Bank DBS Indonesia (continued)

b. b.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.

Perusahaan memperoleh fasilitas Uncommitted Short-term

Advances, overdraft dan fasilitas forward foreign exchange

dari BSI Bank Ltd., Singapura dengan batas maksimum

pinjaman sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata

uang lainnya.

The Company obtained Uncommitted Short-term Advances

facility, overdraft and forward foreign exchange facilities from

BSI Bank Ltd., Singapore in total maximum amount of

US$1,000,000 or its equivalent in other currencies.

BSI Bank Ltd., Singapore BSI Bank Ltd., Singapore

Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar US$55.000.000 untuk tahun 2014 dan

tahun 2013. Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign

exchange . Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30

November 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.

Credit facility obtained by the Company with a total maximum

amount of US$55,000,000 in 2014 and in 2013. The

Company also obtained foreign exchange facility. The loan

facilities are available until November 30, 2014. The loans are

not collateralized.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah

sebesar US$2.300.000 (ekuivalen Rp22.241). Saldo pinjaman

pada tanggal 31 Desember 2012 telah dilunasi seluruhnya

pada bulan September 2013.

As of December 31, 2012 , the outstanding loan amounted to

US$2,300,000 (equivalent to Rp22,241). The outstanding loan

as of December 31, 2012 was fully paid in September 2013.

Fasilitas kredit diperoleh PT Bahana Prestasi dengan batas

maksimum sebesar Rp7.500 untuk tahun 2014: Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November 2014.

Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Maret

2014, saldo pinjaman adalah sebesar Rp7.500. Saldo

pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada bulan

April 2014.

Credit facility obtained by PT Bahana Prestasi with a

maximum amount of Rp7,500 in 2014: The loan facility was

available until November 30, 2014. The loan was not

collateralized. As of March 31, 2014, the outstanding loan

amounted to Rp7,500. The outstanding loan as of March 31,

2014 is due in April 2014.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.

Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan

mata uang rupiah untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juli 2014. Pinjaman

diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga

dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense

Ratio minimum 1,5 kali dan Interest- bearing loan less cash

and cash equivalent terhadap ekuitas Ratio maksimum 3 kali.

Credit facility obtained by the Company with a maximum

amount of US$20,000,000 or its equivalent in rupiah currency

in 2013 and 2012: The facility is available until July 8, 2014.

The loan is not collateralized. The Company is required to

maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of

1.5 times and a maximum Interest-bearing loan less cash and

cash equivalent over Equity Ratio of 3 times.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$1.000.000

(ekuivalen Rp11.404 dan Rp12.189). Saldo pinjaman pada

tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada bulan April 2014.

As of March 31, 2014 and 2013, the outstanding loan

amounted to US$1,000,000 (equivalent to Rp11,404 and

Rp12,189), respectively. The outstanding loan as of March 31,

2014 is due in April 2014.

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013,

saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar

US$1.651.889 dan US$1.775.988 (ekuivalen Rp18.838

dan Rp21.648) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar

Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret

2014 jatuh tempo pada bulan April 2014.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loan amounted to US$1,651,889 and

US$1,775,988 (equivalent to Rp18,838 and Rp21,648),

respectively, for the loan facility in dollar currency. The

outstanding loan as of March 31, 2014 is due in April 2014.

Fasilitas pinjaman diperoleh PT Liku Telaga (LIKU) dengan

batas maksimum sebesar Rp30.000 dan US$3.500.000:

Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 24 Mei 2014.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan LIKU

(Catatan 12).

Loan facility obtained by PT Liku Telaga (LIKU) with total

maximum amounts of Rp30,000 and US$3,500,000: The

facility is available until May 24, 2014. The loan is

collateralized by land and building of LIKU (Note 12).

PT Bank DBS Indonesia (lanjutan)

88

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah

US$7.283 (ekuivalen Rp70) yang telah dilunasi seluruhnya

pada bulan Januari 2013.

As of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to

US$7,283 (equivalent to Rp70), which were fully paid in

January 2013.

Fasilitas pinjaman diperoleh PT Pacinesia Chemical

Industry (PACI) dengan batas maksimum sebesar

Rp45.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman

ini berlaku sampai dengan September 2014. Pinjaman ini

dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), tanah dan

bangunan Entitas Anak (Catatan 12). Saldo pinjaman pada

tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah

masing-masing sebesar Rp19.583 dan Rp17.475 untuk

fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada

tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di bulan April 2014

Loan facility obtained by PT Pacinesia Chemical Industry

(PACI) with a maximum amount of Rp45,000 in 2014 and

2013: The loan facility is available until September 2014.

The loan is collateralized by trade receivables (Note 6),

land and buildings of PACI (Note 12). As of March 31, 2014

and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to

Rp19,583 and Rp17,475, respectively, for the loan facility

in rupiah currency. The outstanding loan as of March 31,

2014 is due in April 2014.

Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia Jaya (DKJ)

dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 untuk tahun

2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai

dengan Juli 2014. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap

entitas anak (Catatan 12). Pada tanggal 31 Maret 2014

dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman adalah masing-

masing sebesar Rp19.219 dan Rp5.335. Saldo pinjaman

pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada tanggal

April 2014

Credit facility obtained by PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) with

a total maximum amount of Rp30,000 in 2014 and 2013:

The facility was available until July 2014. The loan was

collateralized by fixed assets of DKJ (Note 12). As of

March 31, 2014 and December 31, 2013, the outstanding

loan amounted to Rp19,219 and Rp5,335, respectively.

The outstanding loan as of December 31, 2013 is due in

April 2014.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Fasilitas cerukan diperoleh Perusahaan dengan batas

maksimum sebesar US$5.000.000 untuk tahun 2014 dan

2013 dan Rp400.000 untuk tahun 2014 dan Rp500.000

untuk tahun 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai

dengan 11 Mei 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah

sebesar US$1.109.450 (ekuivalen Rp10.728) yang telah

dilunasi seluruhnya pada bulan Januari 2013.

Overdraft facility obtained by the Company with maximum

amount of US$5,000,000 in 2014 and 2013 and Rp400,000

in 2014 and Rp500,000 in 2013: The facility is available

until May 11, 2014. The loan is not collateralized. As of

December 31, 2012, the outstanding loan amounted to

US$1,109,450 (equivalent to Rp10,728) which was fully

paid in January 2013.

Fasilitas pinjaman kredit tetap dan cerukan dan sight

and/or usance import letters of credit issuance diperoleh

PT Indonesian Acids Industry (IAI) dengan batas

maksimum sebesar Rp37.500: Fasilitas pinjaman ini

berlaku sampai dengan 17 Juni 2014. Pinjaman ini dijamin

dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Tidak

terdapat saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 dan

31 Desember 2013.

Fixed credit and overdraft facilities and sight and/or usance

import letters of credit issuance facility obtained by PT

Indonesian Acids Industry (IAI) with total maximum

amounts of Rp37,500: The facilities were available until

June 17, 2014. The loans were collateralized by fixed

assets of IAI (Note 12). There were no outstanding loans

as of March 31, 2014 and December 31, 2013.

BSI Bank Ltd., Singapore (lanjutan) BSI Bank Ltd., Singapore (continued)

89

18. UTANG BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

e. e.

PT Bank UOB Indonesia

19. UTANG OBLIGASI 19. BONDS PAYABLE

Akun ini terdiri dari: The details of this account follow:

- - - - - - -

Nilai nominal Nominal valueObligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas

Tahap I Tahun 2013 Tahap I Tahun 2013Beban emisi obligasi yang belum

diamortisasi Unamortized bonds issuance cost

Utang obligasi - neto Bonds payable - net

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Fasilitas kredit diperoleh PT Mahkota Indonesia (MI) dengan

batas maksimum sebesar Rp27.000 dan US$1.500.000

untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku

sampai dengan 12 Agustus 2014. Pinjaman diberikan

tanpa jaminan.

Credit facility obtained by PT Mahkota Indonesia (MI)

with a total maximum amount of Rp27.000 and

US$1,500,000 in 2014 and 2013: The facility was

available until August 12, 2014. The loan was not

collateralized.

Pada tanggal 31 Maret 2014, saldo pinjaman ini adalah

sebesar US$248.000 (ekuivalen Rp2.828). Saldo pinjaman

pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di bulan Juni 2014.

As of March 31, 2014, the outstanding loan amounted

to US$248,000 (equivalent to Rp2,828). The

outstanding loan as of March 31, 2014 is due in June

2014.

PT Bank UOB Indonesia

Fasilitas pinjaman diperoleh oleh PT Metabisulphite Nusantara

dengan batas maksimum sebesar Rp1.500 and US$1.500.000

Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan 15 April 2014.

Loan facility obtained by PT Metabisulphite Nusantara

with a maximum amount of Rp1,500 and US$1,500,000 :

The facility was available until April 15, 2013.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$305.220 dan

US$313.620 (ekuivalen Rp3.481 dan Rp3.823). Saldo

pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo di bulan Juli -

September 2014.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loan amounted to US$305,220 and

US$313,620 (equivalent to Rp3,481 and Rp3,823). The

outstanding loan as of March 31, 2014 is due in July to

September 2014.

(8.058) (8.567)

Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa

jaminan (“Obligasi Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Tahun

2013”) dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat

bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Hasil penerbitan dari

obligasi ini adalah untuk melunasi pinjaman bank termasuk

yang di tarik untuk pelunasan hutang pokok obligasi Lautan

Luas III tahun 2008. Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan

tanpa disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan

pokok obligasi.

In June 2013, the Company issued unsecured bonds

(“Obligasi Lautan Luas Tahap I Tahun 2013”) with a total

face value of Rp700,000 which bear interest at the fixed

rate of 9.75% per annum. The proceeds from the bond

issuance were used to finance bank loans including loan

use to repayment the principal of Bonds III year 2008.

The bonds payable are unsecured, and no sinking fund

was created for the repayment of the bond principal.

Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak

tanggal 20 Juni 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 19

Juni 2018. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan.

The bonds have been listed in the Indonesia Stock

Exchange since June 20, 2013 and will mature on June

19, 2018. Interest is payable quarterly.

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Maret 2014 March 31, 2014

691.942 691.433

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

March 31, 2014 December 31, 2013

700.000 700.000

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

90

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

19. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS PAYABLE (continued)

a. a.

1. 1.

2. 2.

i. i.

ii. ii.

iii. iii.

b. b.

c. c.

i. i.

ii. ii.

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank

Mega Tbk., Perusahaan wajib memperoleh persetujuan dari

Wali Amanat apabila akan melakukan transaksi-transaksi

sebagai berikut:

Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk is the

appointed trustee for the bonds. The Company is

restricted from performing the following actions without

the prior approval of the trustee:

Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aktiva yang

telah ada maupun yang akan diperoleh di kemudian hari,

yang jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) dari total

aset Perusahaan sesuai dengan laporan keuangan terakhir

yang dilaporkan kepada Wali Amanat, kecuali:

Using as security and/or pledging a portion (more

than 50% of the Company’s total assets) or all of the

existing assets of the Company or will be acquired in

the future, except for:

Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan dengan

rincian seperti yang tercantum dalam laporan keuangan

audit konsolidasi posisi per 31 Desember 2012

Those already outstanding as of December 31,

2012

Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal dan

wajar sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan

sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang

tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan

tingkat suku bunga atau harga pasar yang wajar

Normal operations and under terms and

conditions wherein the Company will not incur a

loss and based on fair market value

Agunan atau jaminan yang diperlukan untuk mengikuti

tender, menjamin pembayaran bea masuk atau untuk

pembayaran sewa, sehubungan dengan kegiatan

operasi Perusahaan sehari-hari

Deposits used as collateral for submission of tenders,

payment of import duties or rent in connection with

the Company’s operations

Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap

Collateral which has been secured and/or pledged

due to a court decision

Agunan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui

bentuk pinjaman aset sewaan (leasing) atau bentuk

pinjaman lain, dimana aktiva tersebut akan menjadi

obyek agunan untuk pembiayaan tersebut.

Assets acquired under capital lease or other types of

financing arrangements.

Collaterals which have been secured and/or pledged

before the trustee agreement including amendment

androllover.

Termasuk dalam agunan atau jaminan yang diizinkan

sebagai berikut:

Collaterals which have been approved as follows:

Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain dalam

jumlah melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas

perusahaan dalam 1 (satu) tahun buku dalam bentuk

jaminan perusahaan seperti corporate guarantee , aval atau

bentuk lainnya atas kewajiban-kewajiban pihak lain

tersebut, kecuali untuk kepentingan Entitas Anak dan

dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan

sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang

tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan

harga pasar yang wajar.

Granting of corporate guarantees or other form of

guarantees to third parties which exceeding 20%

(twenty percent) of the company's equity in one year

except for the use of Subsidiaries, and under terms

and conditions which are not disadvantageous to the

Company and based on fair market value.

Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak

manapun dalam jumlah melebihi 20% (dua puluh persen)

dari total ekuitas, kecuali:

Granting of loan, debt or credit to any party, which

exceeding 20% (twenty percent) of the total equity,

except for:

Agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya

akta ini berikut perubahan dan perpanjangannya

91

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

19. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS PAYABLE (continued)

iii. iii.

iv. iv.

d. d.

e. e.

f. f.

Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan telah membeli kembali

Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008, dengan nilai Rp10.000.

On April 18, 2011, the Company bought back Lautan

Luas III Bonds (2008) amounting to Rp10,000.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka

panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia

(Pefindo), sesuai dengan surat No. 615/PEF-Dir/IV/2013

tanggal 1 April 2013, obligasi ini memperoleh peringkat “idA-”

(Single A Minus; Stable Outlook).

The bonds had an “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook)

rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) in

its letter No. 615/PEF-Dir/IV//2013 dated April 1, 2013.

Pada tanggal 31 Maret 2014, Perusahaan telah memenuhi

semua persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian

obligasi tersebut di atas. Perseroan tidak memiliki hubungan

afiliasi dengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak sebagai

Wali Amanat.

As of March 31, 2014, the Company has complied with

the covenants stated in the bonds indenture. The

Company is not a related party to PT Bank Mega Tbk,

which acts as the Bond Trustee.

Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi

tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan

nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap

sebesar 11,65% per tahun. Tujuan penggunaan dana dari

obligasi ini adalah untuk memperkuat modal kerja dan untuk

membayar sebagian pokok terhutang Obligasi Lautan Luas II

tahun 2003. Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan tanpa

disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan pokok

obligasi.

In March 2008, the Company issued unsecured bonds

(“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total face

value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of

11.65% per annum. The proceeds from the bond

issuance were used as working capital and to partially

finance the settlement of Bonds II year 2003. The bonds

payable are unsecured, and no sinking fund was created

to repay the bond principal.

Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak

tanggal 27 Maret 2008.

The bonds had been listed in the Indonesia Stock

Exchange since March 27, 2008.

Obligasi jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013. The bonds matured on March 26, 2013.

Melakukan penggabungan usaha dan/atau peleburan usaha

dan/atau pengambilalihan (akuisisi) Perusahaan yang akan

mengakibatkan bubarnya Perusahaan.

Merger and/or acquisition and take-over resulting in

the dissolution of the Company.

Mengadakan perubahan yang pokok dalam bidang usaha. Change of the main business of the Company.

Pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan

Komisaris Perusahaan sepanjang hal tersebut dilakukan

berdasarkan dengan peraturan perusahaan yang masih

berlaku di Perusahaan dan dilaksanakan secara wajar

Loans to employees, directors and commissioners

provided these are granted under the Company’s

regulations under normal terms and conditions

Pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka kegiatan

usaha Entitas Anak sepanjang diberikan dengan syarat

dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan

dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar

Loans to Subsidiaries for working capital provided

these are granted under normal terms and

conditions and based on fair market value.

Mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta

modal disetor Perusahaan.

Reduction of the authorized, issued and fully paid

capital stock.

92

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

20. UTANG JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM LOANS

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Maybank Singapore Maybank Singapore

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dikurangi biaya transaksi tangguhan

atas utang bank

Neto Net

Dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu

satu tahun Less current maturities

Total bagian jangka panjang Long-term portions

Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payable

PT BCA Finance PT BCA Finance

PT Dipo Star Finance

Total

Dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu

satu tahun Less current maturities

Total bagian jangka panjang Long-term portions

1.798 2.869

924 1.578

874 1.291

PT Dipo Star Finance

273.474 283.639

40.035 54.141

26.694 14.161 PT Bank Central Asia Tbk

8.658 9.565

March 31, 2014 December 31, 2013

195.114 213.443

43.251 47.159

Utang jangka panjang terdiri dari:

233.439 229.498

67

Less deffered transaction cost

(243) (756) on bank loans

Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana memperoleh

fasilitas kredit investasi dari PT Bank OCBC NISP Tbk dengan

batas maksimum sebesar Rp65.000: Fasilitas pinjaman ini

berlaku sampai dengan 5 Mei 2015. Pinjaman ini dijamin

dengan aset tetap milik TBS yang terletak di Kawasan Pelindo

II, Ciwandan. TBS berkewajiban menjaga Gearing Ratio

maksimum 2 kali dan mempertahankan Debt Service Ratio

minimum 1 kali untuk tahun 2010 dan 2011 dan 1,25 kali untuk

tahun 2012 sampai dengan jumlah terutang dilunasi.

In May 2010, PT Taruna Bina Sarana obtained an

investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in

the maximum amount of Rp65,000: the facility was

available until May 5, 2015. The loan was collateralized

by fixed assets owned by TBS at Kawasan Pelindo II,

Ciwandan. TBS is required to maintain a maximum

Gearing Ratio of 2 times and a minimum Debt Service

Ratio of 1 time in 2010 and 2011, while in 2012 the

minimum Debt Service Ratio is 1.25 times until the loan is

fully paid.

Sebelum tanggal 31 Desember 2013, TBS tidak dapat

memenuhi Debt Service Ratio yang dipersyaratkan oleh Bank

dan telah memohon dan memperoleh persetujuan dari Bank

bahwa pembayaran kembali dilakukan sesuai jadwal

pembayaran berdasarkan perjanjian.

Prior to December 31, 2013, TBS had not met the Debt

Service Ratio as required by the Bank and had requested

and obtained approval from the bank that repayments be

made based on the schedule stated in the agreement.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman adalah masing-masing Rp21.196 dan Rp25.435.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh tempo pada

bulan Juni 2015. Pembayaran utang jangka panjang yang di

lunasi adalah sebesar Rp4.239 pada tahun 2014 dan Rp16.957

pada tahun 2013.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loan amounted to Rp21,196 and Rp25,435,

respectively. The outstanding loan as of March 31, 2014

is due in June 2015. The repayment of the long-term loan

amounted to Rp4,239 in 2014 and Rp16,957 in 2013.

Long-term loans consist of:

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

1.798 2.480

- 389

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

March 31, 2014 December 31, 2013

93

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 saldo

pinjaman adalah masing-masing Rp32.514 dan Rp34.417.

Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi adalah

sebesar Rp1.903 pada tahun 2014 dan Rp15.014 pada tahun

2013.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the loan

balance amounted to Rp32,514 and Rp34,417,

respectively. The repayment of the long-term loan

amounted to Rp1,903 in 2014 and Rp15,014 in 2013.

Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh

fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar

Rp80,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai

pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan

yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio

dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar

secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2018 dengan tingkat

bunga sebesar 10% sampai dengan 12% pada tahun 2013.

In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility

from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to

Rp80,000. The proceeds of the loan from the facility were

used to finance the acquisition of vehicles. The loan is

collateralized by the vehicles acquired. BP is required to

maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage

Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly

installments up to June 2018 and bore interest at the

annual rate of 10% to 12% in 2013.

Pada tahun 2011, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh

fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar

Rp60,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai

pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan

yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio

dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar

secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2016 dengan tingkat

bunga sebesar 10% sampai dengan 12% pada tahun 2013.

In 2011, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility

from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to

Rp60,000. The proceeds of the loan from the facility were

used to finance the acquisition of vehicles. The loan is

collateralized by the vehicles acquired. BP is required to

maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage

Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly

installments up to June 2016 and bore interest at the

annual rate of 10% to 12% in 2013.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman adalah masing-masing Rp10.879 dan Rp12.720.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the loan

balance amounted to Rp10,879 and Rp12,720,

respectively.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the loan

balance amounted to Rp11 and Rp22, respectively.

Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh

fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar

Rp90.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai

pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan

yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan

sampai dengan bulan September 2016 dengan tingkat bunga

sebesar 10% sampai dengan 12,25% pada tahun 2013.

In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility

from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp90,000. The

proceeds of the loan from the facility were used to finance

the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by

the vehicles acquired. The loan facility is available until

September 2016 and bore interest at the annual rate of

10% to 12.25% in 2013.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman adalah sebesar Rp8.658 dan Rp9.565. Pembayaran

utang jangka panjang yang di lunasi pada tahun adalah

sebesar Rp907 pada tahun 2014 dan Rp3.628 pada tahun

2013.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the loan

balance amounted to Rp8,658 and Rp9,565, respectively.

The repayment of the loan amounted to Rp907 in 2014

and Rp3,628 in 2013.

Pada tahun 2006, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh

fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar

Rp15.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai

pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan

yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio

dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar

secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2014 dengan tingkat

bunga sebesar 10% sampai dengan 12% masing-masing pada

tahun 2013 dan 2012.

In 2006, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility

from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to

Rp15,000. The proceeds of the loan from the facility were

used to finance the acquisition of vehicles. The loan is

collateralized by the vehicles acquired. BP is required to

maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage

Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly

installments up to June, 2014 and bore interest at annual

rates ranging from 10% to 12% in 2013 and 2012,

respectively.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp11 dan Rp22.

94

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued)

Rupiah Rupiah

Mata Uang Asing

21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLING INTEREST

PT Liku Telaga PT Liku Telaga

PT Taruna Bina Sarana PT Taruna Bina Sarana

PT Mahkota Indonesia PT Mahkota Indonesia

PT Indonesian Acids Industry PT Indonesian Acids Industry

PT Dunia Kimia Utama PT Dunia Kimia Utama

PT Dunia Kimia Jaya PT Dunia Kimia Jaya

Interfreight Linc Logistic Pte Ltd. Interfreight Linc Logistic Pte Ltd.

Lain-lain (masing-masing di bawah OthersRp1.000)

Total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada

kepentingan nonpengendali Total equity attributable to

Entitas Anak yang non-controlling interests

dikonsolidasikan of consolidated Subsidiaries180.784 167.495

4.579 5.894

1.007 943

11,00% - 14,00% 9,50% - 10,50%

4,75% 4,785%

Pada tahun 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)

memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk

dengan batas maksimum US$15.600.000. Pinjaman ini dijamin

dengan tanah dan bangunan milik LNK (Catatan 12). Fasilitas

pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun 2018.

In 2012, PT Lautan Natural Krimerindo obtained an

investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in

the maximum loan US$15,600,000. The loan is

collateralized by land and building owned by LNK (Note

12). The loan was available until 2018.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp173.900 dan

Rp188.009. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 jatuh

tempo pada Januari - September 2018.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loan amounted to Rp173,900 and

Rp188,009, respectively. The outstanding loan as of

March 31, 2014 is due on January to September 2018.

Pada tahun 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)

memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia

Tbk dengan batas maksimum Rp60.000. Pinjaman ini dijamin

dengan aset tetap milik PACI (Catatan 12). Pinjaman ini

digunakan untuk membiayai pembangunan satu lini fasilitas

produksi. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 10

September 2014.

In 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) obtained

an investment credit facility from PT Bank Central Asia

Tbk in the maximum amount of Rp15,000. The loan is

collateralized by fixed assets owned by PACI (Note 12).

The proceeds of the loan were used to build one

production facility line. The loan facility is available until

September 10, 2014.

(each below RP1,000)

47.459 47.097

54.199 41.810

13.379 20.162

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/March 31, 2014 December 31, 2013

56.133 50.326

Foreign Currencies

Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan

adalah sebagai berikut:

The details of total equity attributable to non-controlling

interests of consolidated Subsidiaries are as follows:

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo

pinjaman ini adalah sebesar Rp25.195 dan Rp14.161.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the

outstanding loan amounted to Rp25,195 and Rp14.161,

respectively.

Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang jangka

panjang adalah sebagai berikut :

Ranges of interest rates per annum on the long term

loans are as follows:

2014 2013

Pada tahun 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd.

memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank Singapore.

Pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal kerja.

Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Maret

2014 dan 31 Desember 2013 saldo pinjaman adalah masing-

masing sebesar Rp0 dan Rp67. Pinjaman ini telah dilunasi

pada bulan Maret 2014.

In 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. obtained loan

facilities from Maybank Singapore. The proceeds of the

loans were used to increase working capital. The loans is

not collateralized. As of March 31, 2014 and December

31, 2013 , the loan balance amounted Rp0 and Rp67,

respectively. The loan is settled on March 2014.

2.376

1.652

34

1.229

95

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Pemegang Saham Stockholders

Manajemen Management

Joan Fudiana (presiden komisaris) Joan Fudiana (president commissioner)

Indrawan Masrin (presiden direktur) Indrawan Masrin (president director)

Jimmy Masrin Jimmy Masrin

(wakil presiden direktur) (vice president director)

Non-Manajemen Non-management

PT Caturkarsa Megatunggal PT Caturkarsa Megatunggal

Masyarakat (masing-masing dengan

pemilikan kurang dari 5%) Public (each below 5% ownership)

Adyansyah Masrin Adyansyah Masrin

Total Total

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

24. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH 24. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATIONS OFDITENTUKAN PENGGUNAANNYA RETAINED EARNINGS

Jumlah Modal/

195.000

107.318

80.600 322.400.000 41,33

780.000.000 100,00

7.945.600 1,02 1.986

0,57

1,89

1.248.000

4.420.000

Number Of Pemilikan/

Shares Issued Percentage

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31

Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The details of share ownership as of March 31,

2014 and December 31, 2014, as follows:

Jumlah Saham

Ditempatkan dan

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan

penggabungan usaha dengan PT Karisma Mutyakara,

yang memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak

(PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku

Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry).

Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara berada di

bawah pengendalian pemilikan yang sama sehingga

penggabungan usaha tersebut menggunakan metode

penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aset,

liabilitas dan ekuitas konsolidasi PT Karisma Mutyakara

dan Entitas Anak dipindahkan ke Perusahaan sesuai

dengan nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan

dengan nilai buku sebesar Rp4.325 disajikan sebagai

bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan

konsolidasian dalam akun “Tambahan modal disetor”.

In 1997, the Company merged with PT Karisma

Mutyakara which had investments in its

Subsidiaries (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia

Kimia Utama, PT Liku Telaga and PT Pacinesia

Chemical Industry). The Company and PT

Karisma Mutyakara were then entities under

common control, and accordingly, the merger was

accounted for under the pooling-of-interests

method. Under this method, the consolidated

assets, liabilities and equity of PT Karisma

Mutyakara and its Subsidiaries were transferred to

the Company at book value. The difference

between the transfer price and the book value

amounting to Rp4,325 was credited to “Additional

paid-in capital”, which is presented under the

equity section of the consolidated statement of

financial position.

Based on the minutes of the stockholder's meeting

which were notarized under deed No. 59 dated

June 12, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the

stockholders approved the appropriation of Rp200

from retained earnings as a general reserve and

the payment of final cash dividend of Rp24,960

from the 2012 retained earnings.

Dalam rapat umum pemegang saham yang diaktakan

dengan akta No.59 pada tanggal 12 Juni 2013 oleh

Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham

menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana

cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas

sebesar Rp24.960 dari laba ditahan tahun 2012.

Disetor Penuh/ Persentase

and Fully Paid of Ownership Amount

429.270.400 55,03

312

1.105

3.679 14.716.000

0,16

96

25. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI 25. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS

DAN JASA AND SERVICES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Penjualan SalesPendapatan komisi CommissionsPendapatan jasa: Services:

Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Handling and freight forwarding

Sewa dan jasa pelayanan Rent and service chargesLain-lain Others

Total Total

26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 26. COST OF SALES AND SERVICES

Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Beban Pokok Penjualan Cost of SalesBahan baku yang digunakan Raw materials usedTenaga kerja langsung Direct laborBeban pabrikasi Factory overhead

Beban Pokok Produksi Total Manufacturing Cost

Persediaan barang jadi Finished goods inventoryAwal tahun At beginning of yearPembelian PurchasesAkhir tahun At end of year

Beban Jasa Cost of ServicesBongkar muat, pengiriman dan

transportasi Handling and freight forwardingSewa dan jasa pelayanan Rent and service chargesLain-lain Others

Total Total

285.008 387.664

(535.803) 646.524 712.013

717.629

49.050

(609.813)

554.478

20.031 80.976

1.104.837

85.390

In March 31, 2014, no sales to an individual customer

exceeded 10% of the consolidated net sales.

24.945

31 Maret 2013/March 31, 2013

4.114

11.293

1.407.570

13.094

2.060

Pada tanggal 31 Maret 2014, tidak ada penjualan kepada

satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah

penjualan neto konsolidasi.

1.409.218

321.952 234.019

31 Maret 2014/March 31, 2014

39.696 52.618

1.322.908 1.296.314 1.819

84.080 19.872

31 Maret 2014/March 31, 2014

31 Maret 2013/March 31, 2013

168

60.508

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

NOTES TO THE CONSOLIDATED

31 Maret 2014 March 31, 2014

3.081

108.503

1.190.227

33.259

1.052.863

7.496

1.161.366

97

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

NOTES TO THE CONSOLIDATED

31 Maret 2014 March 31, 2014

26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA (lanjutan) 26. COST OF SALES AND SERVICES (continued)

27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN 27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING

DAN BEBAN OPERASI LAIN INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES

Beban Penjualan

Ongkos Angkut FreightGaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’

karyawan benefitsSewa dan jasa pelayanan Rent and service chargesIklan dan promosi Advertising and promotionPenyusutan (Catatan 12) Depreciation (Note 12)Perjalanan dinas TravelTransportasi TransportationRepresentasi dan sumbangan Representation and donationPerbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenancePajak, perizinan dan retribusi Taxes, Licenses and retributionTelekomunikasi TelecommunicationBahan Pembungkus PackingAsuransi InsuranceAdministrasi Bank Bank ChargesLain-lain Others

Total Beban Penjualan Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan benefits

Jasa profesional Professional servicesPenyusutan (Catatan 12) Depreciation (Note 12)Perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenanceAdministrasi bank Bank charges

Sewa dan jasa pelayanan Rent and service chargesPerjalanan dinas TravelRepresentasi dan sumbangan Representation and donationTelekomunikasi TelecommunicationListrik, air dan gas Electricity, water and gasTransportasi TransportationPerlengkapan kantor Office supplies

Pajak, perizinan dan retribusi Taxes, licenses and retribution

Barang cetakan dan alat kantor Printing and stationery

Pendidikan dan latihan Education and trainingAsuransi InsuranceLain-lain Others

Total Beban Umum dan Total General and Administrative

Administrasi Expenses

Total Beban Usaha

644 208

875 208

2.213

1.446

2.541

1.653

6.528 4.732

1.173

1.310

1.895

3.458

1.285

2.579

4.141

3.045

1.730 1.675

1.359

26.958

Selling Expenses

31 Maret 2014/March 31, 2014 March 31, 2013

31 Maret 2013/

In March 31, 2014, no purchases from an individual

supplier exceeded 10% of the consolidated purchases.

17.075

Pada tanggal 31 Maret 2014 tidak ada pembelian kepada

satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah

pembelian konsolidasi.

2.343 2.415

Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban operasi

lain terdiri dari:

Operating expenses, other operating income and other

operating expenses consist of the following:

11.887

22.600

3.430

1.190

47.546

1.111

3.097

3.806

341 1.597

774

704

4.641

2.999

2.433

739

1.469

619

General and Administrative Expenses

1.563

1.143

66.618 58.799

855

6.921 5.893

382

57.367

561

178 535

1.405 1.254

1.559

156.591 137.159

89.973 78.360

1.063

1.525 2.952 422

1.479

614

1.073 534

98

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

NOTES TO THE CONSOLIDATED

31 Maret 2014 March 31, 2014

27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN 27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING

DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan) INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES

(continued)

Pendapatan Operasi Lain Other Operating Income

Laba penjualan investasi Gain on sale of investments

Laba penjualan aset tetap - neto

Laba selisih kurs

Lain-lain - neto Miscellaneous - net

Total Pendapatan Operasi Lain Total Other Operating Income

Beban Operasi Lain Other Operating Income

Rugi selisih kurs Loss on foreign exchanges

Beban amortisasi Amortization expenses

Total Beban Operasi Lain Total Other Operating Expenses

28. PENGHASILAN KEUANGAN 28. FINANCE INCOME

29 BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE COSTS

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Penghasilan keuangan masing-masing sebesar Rp934 dan

Rp2.996 pada tahun 2014 dan 2013 terdiri dari pendapatan

bunga pinjaman pihak-pihak berelasi, pendapatan bunga

deposito bank dan pendapatan bunga kontrak swap mata

uang asing.

Finance income amounting to Rp934 and Rp2,996 in

2014 and 2013, respectively, consists of interest income

from loans to related parties, interest income from

deposits in banks and interest income on cross-currency

swap contracts

Beban keuangan masing-masing sebesar Rp31.985 dan

Rp31.729 pada tahun 2014 dan 2013 terdiri dari beban

bunga utang bank, beban bunga utang jangka panjang,

beban bunga pinjaman pihak-pihak berelasi dan beban

bunga kontrak swap mata uang asing.

Finance costs amounting to Rp31,985 and Rp31,729 in

2014 and 2013, respectively, consist of interest expense

on bank loans, interest expense on long-term loans,

interest expense on loan from related parties, and

interest expense on cross-currency swap contracts.

1.804 1.129

4.648

Pada bulan Desember 1998, Perusahaan

menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk

seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana

Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock

yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober

1996. Kontribusi Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar

6% dari penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah

kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi adalah sebesar

Rp574 dan Rp559 masing-masing pada tahun 2014 dan

2013.

In December 1998, the Company established a defined

contribution plan covering substantially all of its

permanent employees. This program is managed by

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John

Hancock whose establishment was approved by the

Ministry of Finance on October 7, 1996. The Company’s

contribution for retirement fund is computed at 6% of the

employees’ pensionable salaries. Total contributions

charged to operations amounted to Rp574 and Rp559 in

2014 dan 2013 respectively.

Gain on foreign exchanges

(4.744)

(726)

31 Maret 2013/

March 31, 2013March 31, 2014

31 Maret 2014/

(1.560) (1.036)

(3.708)

Gain on sale of fixed assets - net

6.516

1.599

(2.286)

36.807

58 64

- 34.021

99

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

NOTES TO THE CONSOLIDATED

31 Maret 2014 March 31, 2014

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

The estimated accruals for employee service entitlements

that have been recognized by the Subsidiaries amounting

to Rp60,221 at December 31, 2013, were determined

based on actuarial valuations using the Projected-Unit-

Credit Method. Employee service entitlement expense of

Rp13,398 in 2013, is presented as part of operating

expenses (salaries, wages and employees’ benefits) in

the consolidated statements of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mencatat

akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja

dan ganti kerugian untuk karyawan sebesar Rp39.185

sebagaimana yang ditentukan dalam UU No. 13/2003 yang

telah disahkan pada tanggal 25 Maret 2003. Akrual atas

kewajiban ini pada tanggal 31 Desember 2013 ditentukan

berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT

Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan

laporannya pada tanggal 29 Januari 2014 dengan

menggunakan metode Projected-Unit-Credit . Biaya

kesejahteraan karyawan sebesar Rp8.008 pada tahun 2013,

disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan

kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

Berdasarkan beban program iuran pasti yang dihitung oleh

Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, Perusahaan

membayar biaya jasa lalu sebesar Rp5.204 pada tahun 1998

menggunakan metode “Projected Benefit Cost” yang

mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur rata-rata

pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji

masing-masing sebesar 12% dan 10%. Tambahan beban

jasa lalu sebesar Rp5.204 diamortisasi selama 22 tahun.

Saldo yang belum dapat diamortisasi disajikan sebagai biaya

jasa lalu yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian.

As of December 31, 2013, the Company has recorded

accruals for termination, gratuity and compensation

benefits amounting to Rp39,185, for the difference

between the amounts contributed to the plan and the

liability under Labor Law No. 13/2003 which was enacted

on March 25, 2003. The accruals as of December 31,

2013 were determined based on the actuarial valuations

made by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent

actuary, and covered by its report dated January 29,

2014, adopting the Projected-Unit-Credit Method.

Employee service entitlement expense of Rp8,008 in

2013, is presented as part of operating expenses

(salaries, wages and employee benefits) in the

consolidated statement of comprehensive income.

Based on the retirement benefit cost which was

computed by Bumi Dharma Aktuaria, an independent

actuary, the Company should pay additional past service

cost amounting to Rp5,204 in 1998 using the “Projected

Benefit Cost Method” which considers 33 years as the

average age of employees and discount rate and

pensionable salary growth rate of 12% and 10%,

respectively. The additional past service cost of Rp5,204

is being amortized over 22 years. The unamortized

balance is presented as deferred past service cost in the

consolidated balance sheets.

Entitas Anak mencatat akrual atas kewajiban ini sebesar

Rp60.221 pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan

penilaian aktuaria dengan menggunakan metode Projected-

Unit-Credit . Beban kesejahteraan karyawan sebesar

Rp13.398 pada tahun 2013 disajikan sebagai bagian dari

beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan)

pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

100

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

NOTES TO THE CONSOLIDATED

31 Maret 2014 March 31, 2014

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Kenaikan suku bunga 1% Increase in interest rate of 1%

Penurunan suku bunga 1% Decrease in interest rate of 1%

a. a.

Biaya jasa kini Current service cost

Biaya bunga Interest cost

(Keuntungan) kerugian bersih Net actuarial loss (gain) recognized

aktuarial yang diakui during the year

Amortisasi atas biaya jasa lalu Amortization of past service cost

Beban yang diakui dalam Employee benefits recognized in

laporan laba rugi the consolidated statements

komprehensif konsolidasian of comprehensive income

55 tahun/55 years

Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas

penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013

adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee

benefits liability as of December 31, 2013 are as follows:

2014

TMII - 2011Tingkat Kematian

Tingkat kenaikan upah

Tingkat diskonto

Mortality rate

31 Maret 2014/

March 31, 2014

TMII - 2011

2013

128.321

1.990

5.621

13.113

21.406

imbalan kerja/kewajibanNilai kini

Beban yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian

adalah sebagai berikut:

10.385

of the obligations

108.222

Present value

(76) 754

31 Desember 2013/

December 31, 2013

508

3.199 11.632 7.236

1.784

8% p.a

6% p.a

55 tahun/55 years

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan

perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain

dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan kerja

dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2013:

The following table demonstrates the sensitivity to a

reasonably possible change in market interest rates, with

all other variables held constant, of the present value of

the obligations and current service cost as of December

31, 2013:

Retirement age

Employee benefits recognized in the consolidated

statements of income:

Beban jasakini/

Current

service cost

Salary increment rate

Discount rate

8% p.a

6% p.a

Usia pensiun

101

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

FINANCIAL STATEMENTS

Unless Otherwise Stated)Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

NOTES TO THE CONSOLIDATED

31 Maret 2014 March 31, 2014

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

b. Liabilitas imbalan kerja b.

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of the obligationBiaya jasa masa lalu yang

belum diakui Unrecognized past service costKeuntungan aktuarial yang

belum diakui Unrecognized actuarial gains

Kewajiban neto yang diakui Net liability recognized in thedi laporan posisi keuangan consolidated statementskonsolidasian of financial position

c. Perubahan kewajiban diestimasi atas kesejahteraan c. Movements in the estimated liability for karyawan adalah sebagai berikut: employee service entitlements are as follows:

Saldo awal tahun Balance at beginning of year

Penambahan tahun berjalan

Pembayaran tahun berjalan Payments made during the year

Saldo akhir tahun Balance at end of year

Kewajiban jangka pendekKewajiban jangka panjang

d. d.

Nilai kewajiban Present value of the estimated liability

imbalan kerja for employee service entitlements

Penyesuaian hutang Experience adjustments

imbalan kerja on liability

31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba

tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas

induk dengan jumlah modal yang di tempatkan dan disetor

penuh pada tahun berjalan.

The amount of basic earnings per share is calculated by

dividing profit fot the year attributable to owners of the

parent entity by the issued and fully paid shares

outstanding during the year.

99.406

Nilai kini kewajiban diestimasi atas kesejahteraan

karyawan pada periode sebelumnya adalah sebagai

berikut:

The present values of employee benefits liability as of

previous period are as follows:

103.290

31 Desember 2013/

December 31, 2013

99.406 85.728

103.290

4.937 98.353

Short term LiabilitiesLong term Liabilities

99.406

21.406 Expense during the year

99.406

December 31, 2013

117.546

(4.840)

(13.300)

Employee benefits liability

4.937 94.469

103.290

129.301

31 Maret 2014/

(1.737) (7.728)

5.621

March 31, 2014

31 Maret 2014/

March 31, 2014

(3.276)

(22.735)

31 Desember 2013/

2013

117.546

11.352

102

31. LABA PER SAHAM (lanjutan) 31. EARNINGS PER SHARE (continued)

Laba tahun berjalan yangdiatribusikan kepada pemilik Profit for the year attributable toentitas induk owners of the parent entity

Jumlah modal saham yang di

tempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid shares

Laba neto per saham yangdapat diatribusikan kepada Earnings per share Attributable topemilik entitas induk owners of the parent entity

(rupiah penuh) (full amount)

32. INFORMASI SEGMEN USAHA 32. SEGMENT INFORMATION

Distribusi/

Distribution

Pendapatan

Penjualan ekstern External sales

Penjualan antar segmen Inter-segment sales

Total Penjualan Total Sales

Beban pokok penjualan Cost of sales and

dan jasa services

Hasil segmen Laba kotor Segment gross profit

Beban usaha Operating expenses

Penghasilan operasi lainnya Other operating income

Beban operasi lainnya other operating expenses

Laba usaha Income from operations

Beban keuangan Finance cost

Penghasilan keuangan Finance income

Equity in net earnings (losses)

Bagian atas laba (rugi) of associated

perusahaan asosiasi - neto companies - net

Beban pajak - neto Income tax expense - net

Laba sebelum kepentingan

nonpengendali atas Income before non-controlling

laba neto entitas anak interests in net earnings of

yang dikonsolidasikan consolidated subsidiaries

Informasi lainnya Other information

Aset segmen Segment assets

Liabilitas segmen Segment liabilities

Perolehan aset tetap Acquisitions of fixed assets

Beban penyusutan dan Depreciation and amortization

amortisasi expense

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Manufaktur/ Jasa/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi",

informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan

informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam

mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi

sumber daya yang dimiliki, Grup menetapkan segmen usaha

dan segmen geografis, dimana segmen usaha dibedakan

menjadi tiga kegiatan usaha utama: distribusi, manufaktur dan

jasa.

In accordance with SFAS 5 (Revised 2009), "Operating Segment",

the following segment information is reported based on the financial

information used by management to evaluate the segment

performance and to allocate resources, the Group has determined

business segment and geographical segment, whereas business

segment is divided into three core businesses: distribution,

manufacturing and services.

Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa dikelola oleh

badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen

telah dieliminasi.

The distribution, manufacturing and services segments are managed

by different companies. All inter-segment transactions have been

eliminated.

Informasi konsolidasi menurut segmen usaha adalah sebagai

berikut:

Consolidated information by business segment is as follows:

Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba

per saham:

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Manufacturing Services Elimination Consolidated

Revenues

867.078 431.513 101.643 8.984 1.409.218

162.536 111.838 35.002 (309.376) -

1.029.614 543.351 136.645 (300.392) 1.409.218

906.121 417.279 105.001 (267.035) 1.161.366

123.493 126.072 31.644 (33.357) 247.852

(92.019) (64.057) (19.872) 19.357 (156.591)

23.785 11.868 509 - 36.162

(6.272) 5.773 (1.142) - (1.641)

48.987 79.656 11.139 (14.000) 125.782

(25.547) (4.952) (4.078) 2.592 (31.985)

2.274 551 701 (2.592) 934

48.380 - 112 (47.153) 1.339

(5.515) (19.655) (1.652) 2.800 (24.022)

68.579 55.600 6.222 (58.353) 72.048

4.536.068 1.383.627 562.639 (1.971.048) 4.511.286

2.468.619 747.823 241.944 (438.265) 3.020.121

-

4.560 36.969 2.679 1.407 45.615

4.201 5.167 8.002 17.370

The computation of profit per share is based on the following data:

31 Maret 2013/

March 31, 2013

28.784

780

37

58.692

780

75

103

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Pendapatan

Penjualan ekstern External sales

Penjualan antar segmen Inter-segment sales

Total Penjualan Total Sales

Beban pokok penjualan Cost of sales and

dan jasa services

Hasil segmen Laba kotor Segment gross profit

Beban usaha Operating expenses

Penghasilan operasi lainnya Other operating income

Beban operasi lainnya Other operating expenses

Laba usaha Income from operations

Beban keuangan Finance cost

Penghasilan keuangan Finace income

Equity in net earnings (losses)

Bagian atas laba (rugi) of associated

perusahaan asosiasi - neto companies - net

Beban pajak - neto Income tax expense - net

Laba sebelum kepentingan

nonpengendali atas Income before non-controlling

laba neto entitas anak interests in net earnings of

yang dikonsolidasikan consolidated subsidiaries

Informasi lainnya Other information

Aset segmen Segment assets

Liabilitas segmen Segment liabilities

Perolehan aset tetap Acquisitions of fixed assets

Beban penyusutan dan Depreciation and amortization

amortisasi expense

a. Pendapatan: a. Revenues

31 Maret 2014 March 31, 2014

Dalam negeri Domestic

Luar negeri Overseas

Total

31 Maret 2013 March 31, 2013

Dalam negeri Domestic

Luar negeri Overseas

Total

31 Maret 2013/

Distribution Manufacturing Services Elimination Consolidated

Revenues

March 31, 2013

Distribusi/ Manufaktur/ Jasa/ Eliminasi/ Konsolidasi/

1.020.549 305.925 81.096 - 1.407.570

134.976 87.429 30.896 (253.301) -

1.155.525 393.354 111.992 (253.301) 1.407.570

1.044.949 304.147 79.514 (238.383) 1.190.227

110.576 89.207 32.478 (14.918) 217.343

(80.138) (49.627) (22.293) 14.918 (137.140)

2.824 2.099 2.357 7.280

(3.311) (1.965) (232) (5.508)

29.951 39.714 12.310 - 81.975

(750) (9.453) (1.661) - (11.864)

(24.374) (4.292) (5.506) 2.443 (31.729)

4.956 95 388 (2.443) 2.996

(2.311) (2.405) - - 94

7.378 26.064 5.625 - 39.067

4.233.881 1.010.503 565.270 (1.472.165) 4.337.489

2.748.311 518.811 268.624 (373.418) 3.162.328

4.681 8.139 11.442 - 24.262

Informasi konsolidasi menurut segmen

geografis adalah sebagai berikut:

Consolidated information by geographical area is as follows:

9.628 8.846 2.059 - 20.533

490.109 529.230 118.651 1.137.990

239.113 14.121 17.994 271.228

Distribusi/ Manufaktur/ Jasa/ Jumlah/

Distribution Manufacturing Services Total

729.222 543.351 136.645 1.409.218 Total

Distribusi/ Manufaktur/ Jasa/ Jumlah/

73.688 5.289 14.036 93.013

1.020.549 305.925 81.096 1.407.570

Distribution Manufacturing Services Total

946.861 300.636 67.060 1.314.557

Total

104

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Total aset: b. Total Assets:

Distribusi Distribution

Dalam negeri Domestic

Luar negeri Overseas

Manufaktur Manufacturing

Dalam negeri Domestic

Luar negeri Overseas

Jasa Services

Dalam negeri Domestic

Luar negeri Overseas

Eliminasi Elimination

Neto Net

c. c.

31 Maret 2014 March 31, 2014

Dalam negeri Domestic

Luar negeri Overseas

Total

31 Maret 2013 March 31, 2013

Dalam negeri Domestic

Luar negeri Overseas

Total

1.010.030 1.126.006

4.536.069 4.492.808

1.280.923 1.179.356

31 Desember 2013/

December 31, 2013

3.526.039 3.366.802

31 Maret 2014/

March 31,2014

12.255 12.049

562.638 547.889

(1.971.048) (1.798.016)

102.704 109.998

1.383.627 1.289.354

550.383 535.840

Total

Total

5.788 8.846 1.376 16.010

3.840 - 683 4.523

4.560 38.376 2.679 45.615

9.628 8.846 2.059 20.533

- - - -

Distribution Manufacturing Services Total

4.560 38.376 2.679 45.615

4.511.286 4.532.035

Perolehan aset tetap: Acquisitions of fixed assets:

Distribusi/ Manufaktur/ Jasa/ Jumlah/

105

33. PERJANJIAN PENTING 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), mengadakan perjanjian

lisensi dengan Meisei Chemical Work, Ltd., Jepang

untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia.

Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 3% dan 5%

dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.

Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam bulan

secara otomatis. Perpanjangan perjanjian terakhir

hingga bulan Desember 2013. Biaya royalti yang

dibebankan ke beban usaha sebesar Rp18 dan Rp17,

pada tahun 2013 dan 2012.

a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) entered into a licensing

agreement with Meisei Chemical Work, Ltd., Japan for

the production of certain chemical products. DKJ pays

royalty fees as compensation equivalent to 3% and

5% of the related net sales of the products. The

agreement is automatically extended for every six-

month period. The latest extension was up to

December 2013. Royalty fees charged to operations

amounted to Rp18 and Rp17 in 2013 and 2012,

respectively.

b. Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan perjanjian

lisensi dengan Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd.,

Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk

kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5%

dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.

b. In June 2003, DKJ entered into a licensing agreement

with Rakuto Kasei Industrial, Co., Ltd., Japan for the

production of certain chemical products. DKJ pays

royalty fees as compensation equivalent to 5% of net

sales of the products.

c. Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dan

kerjasama dengan para pemasok lokal dan luar

negeri. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak

atas komisi tertentu seperti yang tertuang dalam

perjanjian.

c. The Company entered into distribution agreements

with several local and international suppliers, wherein

the Company is entitled to certain commissions as

specified in the agreements.

d. Perusahaan mengadakan perjanjian pengiriman dan

bongkar muat barang dengan para pemakai lokal.

Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas

pendapatan jasa tertentu seperti yang tertuang dalam

perjanjian.

d. The Company entered into handling agreements with

several local suppliers, wherein such suppliers

agreed to pay the Company service fees as specified

in the agreements.

e. Pada bulan Juli 2002, Perusahaan mengadakan

perjanjian “Kerjasama Operasional Bangunan” dengan

PT Indramas Jayalestari (IJL) yang menyatakan

bahwa Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola,

menggunakan dan menyewakan bangunan dan

sarana bangunan Graha Indramas. Berdasarkan

perjanjian ini, Perusahaan harus membayar kepada

IJL biaya jasa pengelolaan gedung sebesar Rp94 per

bulan, biaya jasa pelayanan sebesar 35% dari

rekening gabungan antara Perusahaan dan IJL pada

akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar 1,5% dari

biaya sewa untuk satu tahun pertama dari penyewa

baru. Biaya-biaya tersebut dibebankan ke beban

usaha masing-masing sebesar Rp3.350 dan Rp4.435

untuk tahun 2013 dan 2012. Sampai dengan

penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,

perpanjangan perjanjian masih dalam proses.

e. In July 2002, the Company entered into a Building

Management Agreement with PT Indramas Jayalestari

(IJL) wherein the Company appointed IJL to manage,

use and offer for rent, office units in the Company’s

“Graha Indramas” building. Based on this agreement,

the Company agreed to pay building management fee

amounting to Rp94 per month, service management

fee equivalent to 35% of an escrow account balance

at the end of the year and marketing fee equivalent to

1.5% of the rental cost paid by the tenants for the first

twelve months. The fees charged to operations

amounted to Rp3,350 and Rp4,435 in 2013 and 2012,

respectively. Until the date of completion of the

consolidated financial statements, the agreement

extension is still in process.

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

106

34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA 34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST

UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA SWAP CONTRACTS

Dolar A.S./U.S. Dollar

Kontrak berjangka Forwards contracts

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaJatuh tempo 5 Mei 2014 2.000.000 1.995 Due May 5, 2014

Total 2.000.000 1.995 Total

Dolar A.S./U.S. Dollar

Kontrak berjangka mata uang asing Foreign-currency forwardsAset Lancar Current Asset

The Hong Kong and Shanghai The Hong Kong and ShanghaiBanking Corporation Ltd. Banking Corporation Ltd.Jatuh tempo 7 Maret 2014 2.000.000 1.156 Due March 7,2014

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Jatuh Tempo 18 Maret 2014 2.000.000 957 Due March 18,2014PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

Jatuh Tempo 3 Februari 2014 2.000.000 243 Due February 3, 2014

2.356

24.900

31 Maret 2014/March 31, 2014

Jumlah Nosional/Notional Amount

Pihak terkait Rupiah Fair Value

24.900

Rupiah/ Nilai Wajar/

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Desember 2013/December 31, 2013

Jumlah Nosional/Notional Amount

Rupiah/ Nilai Wajar/

31 Maret 2014 March 31, 2014(Disajikan dalam Jutaan rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

Perusahaan memiliki aset dan liabilitas tertentu yang

terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi nilai

tukar mata uang asing dan penggunaan instrumen

derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko

mereka. Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan

instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan.

The Company is exposed to market risks, primarily

changes in foreign exchange rates, and uses derivative

instruments in connection with its risk management

activities. The Company does not hold or issue derivative

financial instruments for trading purposes.

Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan kontrak

berjangka mata uang asing dan pada tahun 2012,

Perusahaan mengadakan kontrak berjangka mata uang

asing dan swap mata uang asing untuk melindungi

terhadap risiko mata uang asing pada aset dan liabilitas

dalam dolar Amerika Serikat. Rincian saldo kontrak

berjangka dan kontrak swap pada 31 Maret 2014 dan 31

Desember 2013 adalah sebagai berikut:

In 2013, the Company entered into forward contracts and

in 2012 the Company entered into forward contracts and

cross-currency swap contracts to protect itself against

foreign exchange risks relating to its U.S. dollar-

denominated assets and liabilities. The details of the

outstanding forward and swap contracts as of March 31,

2014 and December 31, 2013 are as follows:

Counterparties

Pihak terkait Rupiah Fair Value Counterparties

23.710

24.248

23.530

Jumlah nosional digunakan untuk menghitung

pembayaran yang akan dipertukarkan dalam kontrak

berjangka dan swap mata uang asing. Jumlah nosional

mencerminkan nilai awal masing-masing transaksi, dan

karenanya, menyajikan volume transaksi, tetapi bukan

merupakan suatu ukuran risiko.

Notional amount is used to calculate the payment to be

exchanged under the forward and swap contracts. A

notional amount represents the face value of each

transaction and, accordingly, expresses the volume of

these transactions, but is not a measure of exposure.

107

34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA 34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan) SWAP CONTRACTS (continued)

35. 35.

Nilai Wajar/ Nilai Wajar/

Fair Values Carrying Values Fair Values

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Kas dan setara kas 127.499 127.499 148.149 Cash and cash equivalents

Penempatan jangka pendek 11.634 11.634 12.361 Short-term investments - net

Piutang usaha 1.130.358 1.130.358 1.142.836 Trade receivables

Piutang lain-lain - pihak ketiga 81.425 69.651 57.476 Non-trade receivables - third parties

Uang muka 59.456 59.456 54.077 Advances

Kontrak berjangka - - 2.356 Forward contracts

Total aset keuangan lancar 1.410.372 1.398.598 1.417.255 Total current financial assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets

Piutang pihak-pihak berelasi 77.238 89.012 83.574 Due from related parties

Piutang pihak ketiga - - 12.256 Due from third party

Uang jaminan 5.529 5.529 5.371 Refundable deposits

Keanggotaan klub 87 87 87 Membership deposits

Total aset keuangan Total non-current

tidak lancar 82.854 94.628 101.288

Total Aset Keuangan 1.493.226 1.493.226 1.518.543 Total Financial Assets

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar

dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 March 2014 dan

31 Desember 2013:

The following table sets out the carrying values and

estimated fair values of the Group's financial instruments

as of March 31, 2014 and December 31, 2013:

Under the cross-currency swap contracts, the Company has

contracted to sell U.S. dollar and buy rupiah. Under these

contracts, the Company also agreed to pay at a variable rate

of interest equal to LIBOR plus a certain margin on the U.S.

dollar amounts.

financial assets

Carrying Values

148.149

12.361

1.142.836

57.476

54.077

1.417.255

83.574

12.256

5.371

87

101.288

2.356

Berdasarkan kontrak swap, Perusahaan mempunyai komitmen

untuk menjual dolar Amerika Serikat dan membeli rupiah.

Berdasarkan kontrak ini, Perusahaan juga menyetujui untuk

membayar bunga dengan tingkat suku bunga mengambang

berdasarkan LIBOR ditambah margin tertentu dalam jumlah

dolar Amerika Serikat.

Unrealized gain (loss) on the above outstanding forward and

cross currency interest swap contracts instruments

amounting to (Rp1,995) is presented as part of "Other

Operating Income (Expenses)" in 2014 and Rp2,356 in 2013

is presented as part of "Other Operating Income" in

consolidated statements of comprehensive income.

Laba (rugi) yang belum terealisasi dari instrumen kontrak

berjangka dan swap mata uang asing dengan suku bunga di

atas adalah sebesar (Rp1.995) disajikan sebagai bagian dari

"Pendapatan (Beban) Operasi Lain" pada tahun 2014 dan

Rp2.356 pada tahun 2013 disajikan sebagai bagian dari

"Pendapatan Operasi Lain" pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

1.518.543

March 31, 2014 December 31, 2013

Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/

31 Maret 2014/ 31 December 2013/

108

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

35. 35.

Nilai Wajar/ Nilai Wajar/

Fair Values Carrying Values Fair Values

Liabilitas Keuangan Lancar Current Financial Liabilities

Utang usaha 866.246 866.246 1.132.919 Trade payables

Utang lain-lain - pihak ketiga 114.063 114.063 96.072 Non-trade payables - third parties

Beban akrual 57.068 57.068 45.067 Accrued expenses

Kontrak berjangka 1.995 1.995 - Forward contracts

Utang bank 815.810 815.810 709.987 Bank loans

Utang jangka panjang yang

jatuh tempo dalam Current maturities of

satu tahun 61.056 61.056 79.034 long-term debts

Total liabilitas keuangan lancar 1.916.238 1.916.238 2.063.079 Total current financial liabilities

Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Liabilities

Utang pihak-pihak berelasi 395 395 1.844 Due to related parties

Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of

tempo dalam satu tahun 918.808 918.808 929.605 current maturities

Total liabilitas keuangan Total non-current financial

tidak lancar 919.203 919.203 931.449 liabilities

Total Liabilitas Keuangan 2.835.441 2.835.441 2.994.528 Total Financial Liabilities

35. 35.

a. a.

2.063.079

45.067

-

79.034

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

31 Maret 2014/ 31 December 2013/March 31, 2014 December 31, 2013

Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/

Carrying Values

Aset dan liabilitas keuangan lancar Current financial assets and liabilities

Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan jatuh tempo

dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas,

penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain,

uang muka, kontrak berjangka, utang bank, utang usaha,

utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, kontrak swap

mata uang asing dengan suku bunga dan utang jangka

panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) diasumsikan

sama dengan nilai tercatatnya karena bersifat jangka

pendek.

The fair values of current financial instruments with

remaining maturities of one year or less (cash and cash

equivalents, short-term investments, trade receivables,

non-trade receivables, advances, forward contracts, bank

loans, trade payables, non-trade payables, accrued

expenses, coss-currency interest swap contracts and

current maturities of long-term debts) are assumed to be

the same as their carrying amounts due to their short-term

nature.

931.532

933.376

2.996.455

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di

mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi

kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan

memiliki pengetahuan, dalam suatu transaksi yang wajar dan

bukanlah dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau

likuidasi yang dipaksakan. Metode-metode dan asumsi-asumsi

di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk

masing-masing kelas instrumen keuangan:

The fair values of the financial assets and liabilities are

presented at the amounts at which the instruments could be

exchanged in a current transaction between knowledgeable

willing parties, in an arm’s length transaction other than in a

forced liquidation or sale. The following methods and

assumptions are used to estimate the fair value of each class

of financial instruments:

1.844

709.987

1.132.919

96.072

109

35. 35.

b. b.

36. 36.

a. a.

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES

Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank dan

utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan

adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang

operasi dan investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis

aset keuangan, seperti piutang usaha, kas dan setara kas

dan deposito jangka pendek, yang langsung muncul dari

kegiatan usahanya.

The Group’s principal financial liabilities comprise bank

loans and trade payables. The main purpose of the

financial liabilities is to raise financing for the Group’s

operations and investments. The Group has various

financial assets such as trade receivables, cash and cash

equivalent and short-term deposits, which arise directly

from its operations.

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko

pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga

komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan

direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola

masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai

berikut:

The main risks arising from the Group’s financial

instruments are market risk (including foreign currency risk

and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The

Board of Directors reviews and approves policies for

managing each of these risks, which are described in more

detail as follows:

FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang

asing karena biaya beberapa pembelian utamanya

dalam mata uang dolar AS atau harga yang secara

signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan

harganya dalam mata uang asing (terutama dolar AS)

seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila

pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan

tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau pemilihan

waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing

secara pelaporan Grup tersebut.

The Group faces currency exchange risk as the costs

of certain key purchases are either denominated in

U.S. dollar or whose price is significantly influenced by

their benchmark price movements in foreign currencies

(mainly U.S. dollar) as quoted in the international

markets. To the extent that the purchases of the Group

are denominated in currencies other than rupiah, and

are not evenly matched in terms of quantity/amount

and/or timing, the Group has exposure to foreign

currency risk.

Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar Non-current financial assets and liabilities

Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari kontrak

swap mata uang asing dengan suku bunga, piutang

pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang

jaminan, keanggotaan klub, utang pihak-pihak berelasi

dan liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari

aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan

handal karena tidak memiliki jangka waktu realisasi

yang jelas; sehingga metode penilaian tidak praktis

untuk dilakukan. Sedangkan nilai wajar dari utang

jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun diukur dengan

mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan

suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang

dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan,

risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Non-current financial instruments consist of cross-

currency interest swap contracts, due from related

parties, due from third party, refundable deposits,

membership deposits, due to related parties, and long-

term debts - net of current maturities. The fair value of

other non-current assets can not be measured reliably

since they have no fixed realization period; therefore,

adopting a valuation method is not practical to be done.

However, the fair values of long-term debts - net of

current maturities are measured by discounting future

cash flows using applicable rates from observable

current market transactions for instruments with similar

terms, credit risk and remaining maturities.

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

110

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

36. 36.

a. a.

b. b.

c. c.

Grup menggunakan kontrak forward dan swap mata

uang asing dengan suku bunga untuk menghadapi

risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak

juga menjaga kecukupan kas dan setara kas dan

proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap

utang usaha.

The Group uses forward and cross-currency interest

swap contracts to manage its foreign currency

exposure. The Group also maintains adequate cash

and cash equivalents in foreign currency and a

proportion between its foreign currency trade

receivables and trade payables.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari

kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk

meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk

memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada

pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti

mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan

kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan

melakukan pembelian secara kredit harus melalui

prosedur verifikasi Grup memiliki kebijakan yang

membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu,

seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk

memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai

tambahan, saldo piutang dipantau secara terus

menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang

tidak tertagih.

The Group is exposed to credit risk arising from the

credit granted to its customers. To mitigate this risk, it

has policies in place to ensure that sales of products

are made only to creditworthy customers with proven

track record or good credit history. It is the Group’s

policy that all customers who wish to trade on credit are

subject to credit verification procedures. The Group

has policies that limit the amount of credit exposure to

any particular customer, such as requiring distributors

and agents to provide guarantee deposits. In addition,

receivable balances are monitored on an ongoing basis

to reduce the exposure to bad debts.

Risiko harga komoditas Commodity price risk

Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup

terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku

utama seperti bahan kimia khusus dan bahan kimia

dasar. Harga bahan baku tersebut secara langsung

dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta

tingkat permintaan dan penawaran di pasar.

The Group’s exposure to commodity price risk relates

primarily to the purchase of major raw materials, such

as specialty and basic chemicals. The prices of these

raw materials are directly affected by commodity price

fluctuations and the level of demand and supply in the

market.

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang

berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan

menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan

bahan kimia dasar secara optimal untuk meyakinkan

produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu,

Grup juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan

cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia khusus

yang pada umumnya lebih stabil dibanding harga

bahan kimia dasar.

The Group’s policy is to minimize the risks arising from

the fluctuations in commodity prices by maintaining the

optimum inventory level of specialty and basic

chemicals to ensure continuous production and

distribution. In addition, the Group may seek to mitigate

its risks by products diversification since the prices of

specialty chemicals are generally more stable

compared to those of basic chemicals.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES (continued)

Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)

111

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

36. 36.

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Penempatan jangka pendek Short-term investments

Piutang usaja Trade receivables

pihak ketiga third parties

pihak-pihak berelasi related parties

Piutang lain-lain - pihak ketiga Other receivables

Uang muka Advances

Piutang Due from

pihak-pihak berelasi related parties

pihak ketiga third parties

Uang jaminan Refundable deposits

Keanggotaan Membership deposits

Jumlah Total

(1) (1)

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan

pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan,

Grup akan menghubungi pelanggan untuk

menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo.

Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh

tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup

akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan

pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin

dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk

meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan

penyaluran semua produk kepada pelanggan jika

terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan

menggunakan uang muka/jaminan pelanggan sebagai

pembayaran atas gagal bayar tersebut.

When a customer fails to make payment within the

credit term granted, the Group contacts the customer to

act on the overdue receivable. If the customer does not

settle the overdue receivable within a reasonable time,

the Group proceeds to commence legal proceedings.

Depending on the Group’s assessment, specific

provisions may be made if the debt is deemed

uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases

the supply of all products to the customer in the event

of late payment and/or default and applies the

customer’s guarantee deposit as payment for such

customer’s account in default.

Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari

penempatan dana di bank dalam bentuk rekening

lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi

risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk

menempatkan dananya hanya di bank-bank yang

mempunyai reputasi yang baik.

The Group is also exposed to credit risk arising from

the funds placed by the Company in banks in the form

of current accounts and time deposits. To mitigate this

risk, the Company has a policy to place its funds only in

banks that have good reputation.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES (continued)

Grup tidak memiliki agunan yang ditahan maupun

perjanjian saling hapus dengan debitur

The Group does not hold any collateral nor does it have any

offsetting arrangements with its debtors.

54.077

Eksposur maksimum atas risiko kredit untuk Grup

adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan seperti

ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

The maximum exposure to credit risk for the Group is

equal to the carrying value of the financial assets as

shown in the table below:

Maximum

Exposure

Bruto/Gross (1)

148.149

12.361

1.137.398

5.438

57.476

83.574

12.256

5.371

87

1.516.187

112

36. 36.

d. d. Liquidity risk

Nilai tercatat

Biaya transaksi pada tanggal

Kurang dari/ Lebih dari/ atas utang/ 31 Desember 2013/

Below Over Debt issuance Carrying value as of

1 tahun/year 1-2 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years cost 31-Des-13

Utang Jangka pendek/short-term debts -

Utang bank/bank loans - - - - - -

Utang usaha/Trade payables 1.132.919 - - - - 1.132.919

Utang lain-lain/Other payables 96.072 - - - - 96.072

Beban akrual/Accrued expenses 45.067 - - - - 45.067

Utang bank/Bank loans 709.987 - - - - 709.987

Utang jangka panjang/Long-term debts -

Utang pihak-pihak berelasi/Due to

related parties 1.844 - - - - 1.844

Utang bank/Bank loans 54.141 210.975 730 - - 283.639

Utang sewa pembiayaan/Obligations

under finance lease 23.315 8.995 - - - 32.625

Utang pembiayaan konsumen/Consumer

financing payables 1.578 1.291 - - - 2.869

Utang obligasi - neto/Bonds

payable - net - - 691.433 - - 691.433

Jumlah/Total 2.064.923 221.261 692.163 - - 2.996.455

Manajemen modal Capital management

17.793

-

-

18.108

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal

untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan

mempertahankan rasio modal yang sehat, dan

maksimalisasi nilai pemegang saham.

Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki

persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus

dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi semua

persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur

bank.

The Group aims to achieve an optimal capital structure

in pursuit of its business objectives, which include

maintaining healthy capital ratios and maximizing

stockholder value.

Some of the Company’s debt instruments contain

covenants that impose maximum leverage ratios. The

Company has complied with all capital requirements by

bank creditors.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES (continued)

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo

liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember

2013 berdasarkan pembayaran kontraktual semula

yang tidak didiskontokan:

The table below summarizes the maturity profile of the

Group’s financial liabilities on December 31, 2013 based

on original contractual undiscounted amounts to be paid:

2-3 tahun/years

-

-

-

-

-

-

315

31 Maret 2014 March 31, 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

Risiko likuiditas

Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat

mendanai pengeluaran modalnya dan membayar

utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan

kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan

melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang

cukup.

The Group manages its liquidity profile to be able to

finance capital expenditure and service its maturing

debts by maintaining sufficient cash and cash

equivalents, and the availability of funding through an

adequate amount of committed credit facilities.

Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas

dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga

kestabilan hari utang dan hari piutangnya.

The Group regularly evaluates its projected and actual

cash flow information and continuously maintains the

stability of its payables and receivables.

113

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Setara dengan

Rupiah/Equivalent

in Rupiah

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Aset Assets

US$ 72.088 Cash and cash equivalents

EUR 2.742

Sin$ 11.139

AUD 52

JPY 2

HKD 4

VND 393

RMB 1.009

MYR 4

Penempatan jangka pendek US$ 11.634 Short-term investment

US$ 164.098 Trade receivables - third parties

Sin$ 8.233

AUD 21.469

RMB 361

Non-trades receivables -

berelasi US$ 4.272 related parties

US$ 16.156 Non-trades receivables - third

AUD 958 parties

RMB 68

Non-trades receivables -

berelasi US$ 354 related parties

US$ 73.790 Due from related parties

Total aset 388.826 Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha - pihak ketiga US$ 633.163 Trade payables - third parties

Sin$ 8.524

EUR 18.755

AUD 6.654

RMB 249

JPY 1.233

MYR 244

Utang usaha - pihak-pihak Non-trade payables -

berelasi US$ 1.936 related parties

134.233

1.196.541

628.091

Piutang lain-lain - pihak ketiga 1.416.707

Piutang lain-lain - pihak-pihak

31.125

90.470

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

1.230.827

174.913

Kas dan setara kas 6.321.291

As of March 31, 2014, the Group has assets and liabilities

denominated in foreign currencies. These foreign currency-

denominated assets and liabilities are presented using

exchange rates as of March 31, 2014 as follows:

Mata Uang Asing/

Foreign Currency

Pada tanggal 31 Maret 2014, Grup memiliki aset dan

liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas

dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan

dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2014

adalah sebagai berikut:

31 Maret 2014 March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

Piutang usaha - pihak-pihak

374.586

169.804

4.869

21.642

2.529

727.563.353

543.937

Piutang usaha - pihak ketiga 14.389.547

1.020.200

Piutang pihak-pihak berelasi 6.470.494

909.687

1.035

70.180

36.489

194.854

2.026.577

941.938

11.040.000

55.521.170

114

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31 Maret 2014 March 31, 2014

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

(lanjutan) (continued)

Setara dengan

Rupiah/Equivalent

in Rupiah

31 Maret 2014/

March 31, 2014

Utang bank US$ 361.996 Short-term bank loans

Sin$ 6.500

Utang lain-lain - pihak ketiga US$ 1.054 Non-trade payables - third parties

Sin$ 680

AUD 398

Utang lain-lain - pihak-pihak Non-trade payables -

berelasi US$ 2 related parties

Utang bank jangka panjang US$ 173.900 Long-term bank loans

Utang pihak-pihak berelasi US$ 395 Due to related parties

Total Liabilitas 1.215.683 Total Liabilities

Liabilitas neto 826.857 Net Liabilities

38. 38. NON-CASH ACTIVITIES

Catatan/

Notes 2013

Perolehan aset sewaan melalui Acquisition of assets underutang sewa pembiayaan 12 6.169 finance lease arrangements

180

15.249.000

Supplementary information to the consolidated statements of

cash flows relating to non-cash activities follows:

2014

-

718.285

Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian

sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi

arus kas adalah sebagai berikut:

92.458

Mata Uang Asing/

Foreign Currency

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS

KAS

34.600

75.109

37.554

31.742.860

115