PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA … · 2017. 10. 2. · PT KIA Keramik Mas...

30
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,Tbk Tbk Tbk Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Maret 2011 dan 2010 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam Rupiah) 6 1. Umum a). Pendirian Perusahaan PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, SH, Notaris di Jakarta, tertanggal 28 Nopember 1968. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. J.A.5/22/5 tanggal 5 Maret 1969 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23, tanggal 21 Maret 1969, tambahan No. 34. Status Perusahaan sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 25/V/1992 tanggal 15 Juni 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta tentang peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan / Modal Disetor Perusahaan. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 12 Juni 2008. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri dan distribusi produk keramik. Operasi komersial dimulai pada tahun 1968. Produk Perusahaan dipasarkan baik secara lokal maupun di ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika. Kantor pusat Perusahaan beralamat Graha Atrium Lantai 5, Jalan Senen Raya No.135, Jakarta Pusat, dengan pabrik berlokasi di Cileungsi dan Karawang. Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah 1.595 orang dan 1.599 orang. Susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 Maret 2010 Komisaris Utama : Sean Lai Choong Chang Sean Lai Choong Chang Komisaris : Hassan Themas - Komisaris Independen : David Wilyanto David Wilyanto Presiden Direktur : Rico Susilo Rico Susilo Direktur : Handono Warih Handono Warih Direktur : Hendra Iswadi Hassan Themas Jumlah imbalan bersih yang diberikan untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 946.322.200 dan Rp 821.057.300 b). Anak Perusahaan PT KIA Keramik Mas (KKM), Anak Perusahaan, berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi dan Gresik, Jawa Timur dan mulai beroperasi tahun 1984 dengan jenis usaha industri keramik genteng. Perusahaan memiliki 99,21% saham pada Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, dengan jumlah aset sebesar Rp 309.061.782.127 dan Rp 351.218.678.145 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.

Transcript of PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA … · 2017. 10. 2. · PT KIA Keramik Mas...

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    6

    1. Umum

    a). Pendirian Perusahaan

    PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, SH, Notaris di Jakarta, tertanggal 28 Nopember 1968. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. J.A.5/22/5 tanggal 5 Maret 1969 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23, tanggal 21 Maret 1969, tambahan No. 34. Status Perusahaan sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 25/V/1992 tanggal 15 Juni 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta tentang peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan / Modal Disetor Perusahaan. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 12 Juni 2008. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri dan distribusi produk keramik. Operasi komersial dimulai pada tahun 1968. Produk Perusahaan dipasarkan baik secara lokal maupun di ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika. Kantor pusat Perusahaan beralamat Graha Atrium Lantai 5, Jalan Senen Raya No.135, Jakarta Pusat, dengan pabrik berlokasi di Cileungsi dan Karawang. Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah 1.595 orang dan 1.599 orang. Susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

    31 Maret 2011 31 Maret 2010

    Komisaris Utama : Sean Lai Choong Chang Sean Lai Choong Chang

    Komisaris : Hassan Themas -

    Komisaris Independen : David Wilyanto David Wilyanto

    Presiden Direktur : Rico Susilo Rico Susilo

    Direktur : Handono Warih Handono Warih

    Direktur : Hendra Iswadi Hassan Themas

    Jumlah imbalan bersih yang diberikan untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 946.322.200 dan Rp 821.057.300

    b). Anak Perusahaan

    PT KIA Keramik Mas (KKM), Anak Perusahaan, berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi dan Gresik, Jawa Timur dan mulai beroperasi tahun 1984 dengan jenis usaha industri keramik genteng. Perusahaan memiliki 99,21% saham pada Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, dengan jumlah aset sebesar Rp 309.061.782.127 dan Rp 351.218.678.145 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    7

    1. Umum (Lanjutan)

    PT. KIA Serpih Mas

    PT KIA Serpih Mas (“KSM”) Anak Perusahaan, berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi, Karawang, yang mulai beroperasi tahun 1970 dengan jenis usaha industri ubin keramik lantai. Perusahaan memiliki 86,68% saham pada Anak Perusahaan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 6 Nopember 2009 dibuat di hadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dengan jumlah aset pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 sebesar Rp 604.129.164.908 dan Rp 605.365.806.264

    c). Penawaran Umum Efek Perusahaan

    Pada tanggal 4 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No. S-1816/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 25.000.000 saham Perusahaan. Pada tanggal 8 Desember 1994, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratNo. S-1345/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebesar 255.000.000 saham. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 9 Juli 1997.

    Mulai 29 September 2004, saham Perusahaan sudah tidak tercatat (delisting) pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-07/BEJ-PSR/DEL/08/-2004 tanggal 23 Agustus 2004 dan Peng-11/BEJ-PSR/DEL/09/-2004 tanggal 23 September 2004.

    Pada tanggal 3 Februari 2005, perdagangan saham Perusahaan di Bursa Efek Surabaya dihentikan sementara (suspended) berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-032/LIST-PENG/BES/II/2005 tanggal 3 Februari 2005. Status suspend tersebut dicabut oleh PT Bursa Efek Surabaya melalui pengumuman No. JKT-183/LIST-PENG/BES/X/2005 tanggal 13 Oktober 2005, sehingga saham Perusahaan kembali efektif diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya.

    Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta tanggal 30 November 2007 No. Peng-167/BEJ-CAT/P/11-2007, sehubungan dengan penggabungan PT Bursa Efek Surabaya ke dalam PT Bursa Efek Jakarta dan perubahan nama PT Bursa Efek Jakarta menjadi PT Bursa Efek Indonesia, yang telah efektif pada tanggal 30 November 2007, disampaikan bahwa saham Perusahaan yang sebelumnya hanya tercatat di Bursa Efek Surabaya dicatatkan oleh Bursa Efek Indonesia di Papan Pengembangan per tanggal 1 Desember 2007 dan efektif tertanggal 3 Desember 2007, saham Perusahaan dalam status tidak dapat diperdagangkan (suspensi).

    Pada tanggal 15 Oktober 2008, berdasarkan Pengumuman Pencabutan Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk., No. Peng-005/BEI.PSR/UPT/10-2008, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencabut Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perusahaan, sehingga saham Perusahaan kembali dapat diperdagangkan mulai tanggal 16 Oktober 2008.

    Berdasarkan surat dari BEI No. S-03824/BEI.PSR/07-2008 tanggal 9 Juli 2008, saham Perusahaan yang tercatat di BEI adalah sebanyak 425.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 8.000.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang merupakan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagai hasil konversi hutang seperti yang telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    8

    2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

    a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

    Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK). Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan. Investasi pada Perusahaan asosiasi dinyatakan berdasarkan metode ekuitas. Aset tetap yang telah dinilai kembali dan proyek dalam pelaksanaan dicatat pada nilai yang dapat dipulihkan. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).

    b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

    Laporan keuangan konsolidasi menggabung laporan keuangan Perusahaan dengan entitas lain yang dikendalikan (Anak Perusahaan) yang disusun sampai dengan tanggal neraca setiap periode. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasional Anak Perusahaan atau pengendalian juga dianggap ada jika prosentase kepemilikan Perusahaan baik langsung atau tidak dalam perusahaan anak melebihi 50% hak suara. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Pada saat akuisisi, selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban Anak Perusahaan yang teridentifikasi dibukukan sebagian sebagai Goodwill dan diamorisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun untuk Goodwill positif dan 20 (dua puluh) tahun Goodwill negatif. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban telah dieliminasi pada saat konsolidasi.

    c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Perusahaan dan Anak Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Mata Uang

    AS$ 8.709 9.115

    EUR 12.317 12.216

    SGD 6.906 6.505

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    9

    2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)

    d. Penurunan Nilai

    Nilai aset ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan adanya penurunan nilai wajar aset pada saat adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat direalisasikan seluruhnya.

    e. Piutang Usaha

    Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran dianggap indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah cadangan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika piutang usaha dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun cadangan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi.

    f. Persediaan

    Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan mengunakan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) untuk bahan baku, suku cadang dan bahan penolong, dan metode rata-rata bergerak untuk persediaan barang jadi dan barang dalam proses.

    g. Biaya Dibayar Dimuka

    Beban yang dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan metode garis lurus.

    i. Aset Tetap

    Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (revisi 2007), ’Aset Tetap’, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ’Aset Tetap dan Aset Lain-lain’ dan PSAK No. 17 (1994), ’Akuntansi Penyusutan’ dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap serta biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat (”carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    10

    2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)

    i. Aset Tetap (Lanjutan)

    Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut :

    Tahun

    Tanah Tidak disusutkan

    Bangunan dan prasarana 10 – 30

    Mesin dan peralatan 5 – 15

    Kendaraan bermotor 5

    Peralatan kantor 5 Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah yang terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount), maka nilai tercatat tersebut akan diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.

    Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset tetap atau meningkatkan manfaat ekonomis, dikapitalisasi dan disusutkan dengan tarif penyusutan yang sesuai. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan perhitungan laba rugi konsolidasi.

    j. Sewa

    Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), ”Sewa”, yang menggantikan SAK 30 (1990), ”Akuntansi Sewa”. Menurut SAK revisi ini, suatu sewa yang mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang sama dengan aset yang disusutkan yang dimiliki secara langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan masa manfaat, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan kepemilikan pada akhir masa sewa. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Penerapan SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

    k. Imbalan Pasca Kerja

    Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui biaya imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenaga Kerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai Ketenagakerjaan. Menurut PSAK No. 24, penentuan biaya imbalan pasca kerja menurut Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria Projected Unit Credit Method. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban, apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk setiap program pada akhir periode pelaporan

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    11

    2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)

    k. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)

    sebelumnya lebih besar daripada 10% dari nilai kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang berasal dari saldo awal manfaat pensiun pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada saat ini harus diamortisasi selama jangka waktu tertentu sampai dengan imbalan tersebut menjadi vested. Besarnya kewajiban imbalan pasti yang disajikan di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

    l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

    Penjualan lokal diakui saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan, sedangkan untuk penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping point). Beban diakui pada saat terjadinya atau timbulnya kewajiban.

    m. Pajak Penghasilan

    Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode bersangkutan, setelah dikurangi akumulasi kompensasi kerugian tahun-tahun sebelumnya, yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

    Semua perbedaan temporer kena pajak antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai kewajiban pajak tangguhan. Seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa yang akan datang memadai untuk dikompensasi. Pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku pada tanggal neraca. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai beban lain-lain dalam tahun berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dan denda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.

    n. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

    Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah: - Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan fellow subsidiaries);

    - Perusahaan asosiasi (associated company);

    - Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perseorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    12

    2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)

    n. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan)

    - Karyawan penting, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

    - Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

    o. Informasi Segmen Usaha

    Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

    Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lainnya. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan atau wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan atau wilayah yang berbeda.

    p. Penggunaan Estimasi

    Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang belaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan.

    q. Laba (rugi) per Saham

    Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang diperhitungkan untuk menghitung laba (rugi) per saham dasar adalah sebanyak 8.425.000.000 saham pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.

    r. Restrukturisasi Hutang

    Menurut PSAK No. 54, restrukturisasi hutang-piutang mencakup, namun tidak terbatas pada, satu atau lebih kombinasi berikut ini:

    - Transfer aset berupa real estat, piutang kepada pihak ketiga, atau aset lain dari debitur kepada kreditur untuk memenuhi sebagian atau seluruh hutang-piutang (termasuk transfer sebagai akibat dari kepemilikan kembali atau sita jaminan).

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    13

    2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)

    r. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

    - Penerbitan saham baru atau penyerahan saham debitur untuk memenuhi sebagian atau seluruh hutang-piutang, kecuali jika saham diberikan dalam rangka pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk pengubahan hutang-piutang menjadi pemberian saham.

    - Modifikasi syarat-syarat hutang-piutang

    Pelunasan hutang melalui penerbitan saham baru atau penyerahan saham debitur dicatat sebesar nilai wajar saham. Perbedaan antara nilai wajar saham yang diterbitkan dengan nilai tercatat hutang yang diselesaikan diakui sebagai keuntungan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi hutang.

    Keuntungan neto atas restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait, diakui dalam perhitungan laba bersih untuk periode terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    14

    3. Kas dan Bank

    Kas dan bank terdiri dari :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    K a s

    Rupiah 98.203.766 109.143.959

    Dolar Amerika Serikat

    (2011; AS$ 3.033 dan 2010; AS$ 136) 26.411.958 1.236.267

    B a n k

    Rupiah

    PT Bank Central Asia, Tbk. 559.891.165 561.317.868

    PT Bank CIMB Niaga, Tbk. 40.366.138 105.461.760

    PT Bank Victoria, Tbk. 115.217.663 21.759.657.007

    PT Bank Panin, Tbk. 729.551.178

    Standard Chartered Bank - Jakarta 31.402.018

    Dolar Amerika Serikat

    Standard Chartered Bank - Jakarta

    ( 2010 : AS$ 9.174 ) 83.621.734

    PT Bank Panin, Tbk.

    ( 2011 : AS$ 62.352 dan 2010 : AS$ 34.682) 543.024.612 891.425.124

    Jumlah Saldo Kas dan Bank 1.383.115.302 24.272.816.915

    4. Piutang Usaha

    Rincian piutang usaha berdasarkan langganan:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Piutang pihak ketiga

    Pelanggan dalam negeri 322.895.304.172 346.789.671.718

    Pelanggan luar negeri

    ( 2011 : AS$ 347.660 dan 2010 : AS$ 226.787 ) 3.027.770.940 2.067.163.505

    Jumlah 325.923.075.112 348.856.835.223

    Penyisihan piutang ragu-ragu (5.623.852.469) (5.643.243.841)

    Jumlah Piutang Usaha 320.299.222.643 343.213.591.382

    Rincian piutang usaha berdasarakan umur :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Belum jatuh tempo 122.340.402.902 121.372.368.384

    Sudah jatuh tempo

    1 s/d 30 hari 50.561.462.369 68.586.506.922

    31 s/d 60 hari 49.595.957.407 45.858.079.884

    61 s/d 90 hari 48.949.735.323 42.840.529.107

    Lebih dari 90 hari 54.475.517.111 70.199.350.926

    Jumlah 325.923.075.112 348.856.835.223

    Penyisihan piutang ragu-ragu (5.623.852.469) (5.643.243.841)

    Jumlah Piutang Usaha 320.299.222.643 343.213.591.382

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    15

    4. Piutang Usaha (Lanjutan)

    Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Rupiah 322.895.304.172 346.789.671.718

    Dolar Amerika Serikat

    ( 2011 : AS$ 347.660 dan 2010 : AS$ 226.787 ) 3.027.770.940 2.067.163.505

    Jumlah 325.923.075.112 348.856.835.223

    Penyisihan piutang ragu-ragu (5.623.852.469) (5.643.243.841)

    Jumlah Piutang Usaha 320.299.222.643 343.213.591.382

    Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Saldo awal 5.637.321.353 5.656.856.011

    Pengurangan (13.468.884) (13.612.170) Saldo akhir 5.623.852.469 5.643.243.841

    Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut.

    Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk.

    5. Persediaan

    Rincian persediaan adalah sebagai berikut:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Barang jadi 34.484.416.041 23.042.600.512

    Barang dalam proses 6.930.846.932 6.548.460.883

    Bahan baku 49.598.332.081 47.270.607.836

    Suku cadang dan bahan pembantu 49.900.116.881 49.615.513.435

    Jumlah 140.913.711.935 126.477.182.666

    Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk. Seluruh persediaan diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 15.179.685 dan AS$ 14.755.518 pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kenungkinan kerugian atas persediaan.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    16

    6. Uang Muka

    Rincian uang muka adalah sebagai berikut:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Uang muka pembelian 1.479.745.635 716.387.996

    Uang muka lain-lain 935.071.499 2.009.869.098 Jumlah 2.414.817.134 2.726.257.094

    Akun ini merupakan uang muka untuk pembelian dan keperluan lainnya untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan.

    7. Biaya Dibayar Dimuka

    Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Asuransi dibayar dimuka 879.478.588 825.803.115

    Lain-lain 16.662.287.673 16.597.214.014 Jumlah 17.541.766.261 17.423.017.129

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    17

    8. Aset Tetap

    Mutasi aset tetap untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

    Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

    Biaya Perolehan

    Pemilikan Langsung

    Tanah 88.281.970.570 10.712.585 - 85.157.415 88.377.840.570

    Bangunan & Prasarana 182.800.031.967 134.268.689 - - 182.934.300.656

    Mesin & peralatan 742.472.971.076 1.083.352.826 - - 743.556.323.902

    Kendaraan 22.606.418.065 - - - 22.606.418.065

    Peralatan kantor 15.873.608.653 244.267.482 - - 16.117.876.135

    Aset Dalam Penyelesaian

    Bangunan & Prasarana 86.182.155.146 701.976.436 - (85.157.415) 86.798.974.167

    Mesin & peralatan 122.674.491.690 1.527.376.835 - - 124.201.868.525

    J u m l a h 1.260.891.647.167 3.701.954.853 - - 1.264.593.602.020

    Akumulasi Penyusutan

    Pemilikan Langsung

    Bangunan & Prasarana 97.531.506.178 1.445.740.083 - - 98.977.246.261

    Mesin & peralatan 364.661.156.071 9.343.603.017 - - 374.004.759.088

    Kendaraan 20.803.074.358 226.831.218 - - 21.029.905.576

    Peralatan kantor 15.098.198.287 127.390.066 - - 15.225.588.353

    J u m l a h 498.093.934.894 11.143.564.384 - - 509.237.499.278

    Jumlah Tercatat 762.797.712.273 755.356.102.742

    31 Maret 2011

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    18

    8. Aset Tetap (Lanjutan)

    Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

    Biaya Perolehan

    Pemilikan Langsung

    Tanah 87.391.970.570 - - - 87.391.970.570

    Bangunan & Prasarana 182.112.318.899 - - - 182.112.318.899

    Mesin & peralatan 476.525.526.669 552.572.070 - - 477.078.098.739

    Kendaraan 21.531.225.568 - 47.868.000 - 21.483.357.568

    Peralatan kantor 15.437.407.894 33.386.750 - 15.470.794.644

    Aset Dalam Penyelesaian

    Bangunan & Prasarana 86.069.974.167 1.244.062.722 - - 87.314.036.889

    Mesin & peralatan 117.905.005.459 1.915.485.415 - - 119.820.490.874

    Aset Sewa

    Mesin & peralatan 249.489.865.362 - - - 249.489.865.362

    J u m l a h 1.236.463.294.588 3.745.506.957 47.868.000 - 1.240.160.933.545

    Akumulasi Penyusutan

    Pemilikan Langsung -

    Bangunan & Prasarana 91.642.525.363 1.577.297.006 93.219.822.369

    Mesin & peralatan 285.130.153.464 4.565.119.897 289.695.273.361

    Kendaraan 20.126.060.735 172.706.466 46.309.250 20.252.457.951

    Peralatan kantor 14.617.229.156 125.032.638 14.742.261.794

    Aset Sewa

    Mesin & peralatan 41.672.597.129 4.845.981.663 46.518.578.792

    J u m l a h 453.188.565.847 11.286.137.670 46.309.250 464.428.394.267

    Jumlah Tercatat 783.274.728.741 775.732.539.278

    31 Maret 2010

    Aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk.

    Seluruh aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 119.841.272 dan Rp 4.759.700.000 serta US$ 149.209.929 dan Rp 3.534.500.000 masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

    9. Simpanan Jaminan

    Akun ini terdiri dari :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Simpanan Jaminan dengan PT Clipan Finance

    Indonesia, Tbk :

    PT KIA Serpih Mas - 16.777.777.776

    PT KIA Keramik Mas - 5.400.000.000

    Jaminan PT Perusahaan Listrik Negara 1.200.607.700 1.200.607.700

    Jaminan sewa ruangan 208.875.788 208.875.788 Jumlah 1.409.483.488 23.587.261.264

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    19

    10. Aset Tidak Lancar Lainnya

    Rinciannya adalah sebagai berikut :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Rugi sewa - setelah dikurangi amortisasi

    sebesar Rp 1.118.323.216 pada 31 Maret 2011 dan

    Rp 778.957.901 pada 31 Maret 2010 917.868.676 1.257.233.991

    Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional

    setelah dikurangi akumulasi penyisihan penurunan nilai

    sebesar Rp 8.363.571.858 134.949.262 198.138.171

    Perijinan 152.995.450 208.818.591 Jumlah 1.205.813.388 1.664.190.753

    Pada bulan Februari 2011 aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional milik Perusahaan yang berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Tanjung Pandan telah dijual dengan rincian sebagai berikut : Harga Perolehan Rp 182.401.996 Akumulasi Penurunan Nilai 119.213.086 Nilai Buku 63.188.910 Harga Jual (termasuk PPN) 16.910.920.500 Laba Penjualan (termasuk PPN) 16.847.731.590

    Laba Penjualan (tanpa PPN) 15.316.119.627

    11. Hutang Usaha

    Rincian hutang usaha berdasarkan asal pemasok adalah sebagai berikut:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Pemasok dalam negeri 91.574.057.564 117.491.613.701

    Pemasok luar negeri 3.867.083.071 5.525.998.345 Jumlah 95.441.140.635 123.017.612.046

    Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Rupiah 73.447.108.803 103.667.265.961

    Dolar Amerika Serikat

    (2011 : AS$ 2.318.040 dan 2010 : AS$ 1.977.441) 20.187.809.663 18.024.374.715

    Euro ( 2011 : EUR 139.475 dan 2010 : EUR 95.635 ) 1.717.880.105 1.168.277.160

    Dolar Singapura (2011 : SGD 12.792 dan 2010 :SGD 24.242) 88.342.064 157.694.210

    Jumlah 95.441.140.635 123.017.612.046

    Hutang usaha merupakan hutang kepada para pemasok, lain-lain dalam kegiatan normal operasi Perusahaan.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    20

    12. Biaya Yang Masih Harus Dibayar

    Rinciannya adalah sebagai berikut :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Energi 11.585.871.791 6.937.735.797

    Beban bunga dan keuangan 4.289.821.158 7.520.686.015

    Promosi 1.393.502.077 8.894.117.454

    Jamsostek dan koperasi 2.761.710.684 1.507.451.926

    Lain-lain 2.258.100.655 12.097.108.696 Jumlah 22.289.006.365 36.957.099.888

    13. Hutang Bank

    Perusahaan Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Jaminan No. 4 tanggal 4 Mei 2010 dari Notaris James Herman Rahardjo, SH, yang telah diubah terakhir dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 089/ACIB-PK/IX/10, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk berupa pinjaman jangka panjang (PJP) sebesar Rp 100 miliar , pinjaman rekening koran (PRK) dengan maksimum sebesar Rp 20 miliar, pinjaman berjangka (PB) sebesar Rp 51,4 miliar.

    Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk melunasi hutang anjak piutang Perusahaan kepada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk dan dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, piutang usaha dan persediaan. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit dengan PT Bank Panin,Tbk Nomor 089/CIB-PK/IX/10 tanggal 28 September 2010, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit berupa fasilitas Bank Garansi dengan plafon Rp 9.601.636.500 (sembilan miliar enam ratus satu juta enam ratus tiga puluh enam ribu lima ratus Rupiah) dan USD 2.096. 203 (dua juta sembilan puluh enam ribu dua ratus tiga Dolar Amerika Serikat) yang digunakan untuk jaminan pembayaran atas pemakaian gas. Berdasarkan Akta Perubahan II Perjanjian Kredit dan Pemberian Jaminan No. 76 tanggal 24 Maret 2011 dari Notaris James Herman Rahardjo, SH, Perusahaan mendapat tambahan pinjaman sebagai berikut :

    • Pinjaman Jangka Panjang (PJP) 2 sebesar Rp 78 miliar • Pinjaman Berjangka (PB) bertambah sebesar Rp 50 miliar sehingga menjadi sebesar Rp 101,4

    miliar • Fasilitas Pinjaman Rekening Koran bertambah Rp 5 miliar sehingga maksimal menjadi sebesar

    Rp 25 miliar Anak Perusahaan PT KIA Keramik Mas (KKM) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Jaminan No. 5 tanggal 4 Mei 2010 dari Notaris James Herman Rahardjo, SH, KKM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk berupa pinjaman jangka panjang (PJP) sebesar Rp 10 miliar, pinjaman rekening koran (PRK) dengan maksimum sebesar Rp 5 miliar dan pinjaman berjangka (PB) sebesar Rp 7 miliar.

    Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk melunasi hutang sewa guna usaha dan anjak piutang KKM kepada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk dan dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, piutang usaha dan persediaan. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit dengan PT Bank Panin,Tbk Nomor 090/CIB-PK/IX/10 tanggal 28 September 2010, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit berupa fasilitas Bank Garansi dengan plafon Rp 389.903.360 (tiga ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus tiga ribu

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    21

    13. Hutang Bank (Lanjutan)

    tiga ratus enam puluh Rupiah) dan USD 72.102 (tujuh puluh dua ribu seratus dua Dolar Amerika Serikat) yang digunakan untuk jaminan pembayaran atas pemakaian gas. Anak Perusahaan PT KIA Serpih Mas (KSM) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Jaminan No. 3 tanggal 4 Mei 2010 dari Notaris James Herman Rahardjo, SH, KKM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk berupa pinjaman jangka panjang (PJP) sebesar Rp 110 miliar , pinjaman rekening koran (PRK) dengan maksimum sebesar Rp 20 miliar dan pinjaman berjangka (PB) sebesar Rp 68 miliar.

    Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk melunasi hutang sewa guna usaha dan anjak piutang KKM kepada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk dan dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, piutang usaha dan persediaan.

    Hutang Bank Jangka Pendek

    Rincian per 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut :

    2 0 1 1

    Pinjaman rekening koran

    Perusahaan 23.049.332.017

    Anak Perusahaan

    KSM 16.826.688.940

    KKM 3.718.653.860

    Pinjaman berjangka

    Perusahaan 66.400.000.000

    Anak Perusahaan

    KSM 68.000.000.000

    KKM 7.000.000.000 Jumlah 184.994.674.817

    Seluruh fasilitas pinjaman rekening koran dan pinjaman berjangka Perusahaan dan Anak Perusahaan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2011 dan dapat diperpanjang kembali. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Hutang Bank Jangka Panjang Rincian per 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut :

    2 0 1 1

    Perusahaan 91.666.666.670

    Anak Perusahaan

    KSM 100.833.333.340

    KKM 9.166.666.670 Jumlah 201.666.666.680

    Seluruh pinjaman jangka panjang akan jatuh tempo dalam waktu 6 tahun dan akan berakhir pada tanggal 4 Mei 2016 serta dikenakan bunga sebesar 14% per tahun.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    22

    13. Hutang Bank (Lanjutan)

    Pembayaran angsuran pokok pinjaman jangka panjang sebagai berikut : Perusahaan

    Angsuran Per

    Bulan Jumlah

    Tahun I 833.333.333 1.666.666.670

    Tahun II 1.041.666.667 12.500.000.000

    Tahun III 1.250.000.000 15.000.000.000

    Tahun IV 1.458.333.333 17.500.000.000

    Tahun V 1.666.666.667 20.000.000.000

    Tahun VI 2.083.333.333 25.000.000.000 Jumlah 91.666.666.670

    KSM Angsuran Per

    Bulan Jumlah

    Tahun I 916.666.667 1.833.333.340

    Tahun II 1.145.833.333 13.749.999.992

    Tahun III 1.375.000.000 16.500.000.000

    Tahun IV 1.604.166.667 19.250.000.008

    Tahun V 1.833.333.333 21.999.999.992

    Tahun VI 2.291.666.667 27.500.000.008 Jumlah 100.833.333.340

    KKM

    Angsuran Per

    Bulan Jumlah

    Tahun I 83.333.333 166.666.670

    Tahun II 104.166.667 1.250.000.000

    Tahun III 125.000.000 1.500.000.000

    Tahun IV 145.833.333 1.750.000.000

    Tahun V 166.666.667 2.000.000.000

    Tahun VI 208.333.333 2.500.000.000 Jumlah 9.166.666.670

    14. Hutang Anjak Piutang

    Hutang Anjak Piutang merupakan hutang yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia,Tbk., kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan, dengan rincian per 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut :

    2010

    Perusahaan 123.500.000.000

    Anak Perusahaan

    KSM 50.000.000.000

    KKM 25.500.000.000 Jumlah 199.000.000.000

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    23

    14. Hutang Anjak Piutang (Lanjutan)

    Hutang Anjak Piutang Perusahaan merupakan pinjaman sebesar Rp125.000.000.000 yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Anjak Piutang No. 58 tanggal 29 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas ini bersifat with recourse dan berjangka waktu 360 hari serta dapat diperpanjang dan dibebani bunga 17% per tahun dengan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp138.943.503.322. Perjanjian Anjak Piutang ini telah diperpanjang pada tanggal 15 September 2009 dengan Akta No.10 dari Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta dengan jangka waktu yang sama 12 bulan. Beberapa bidang tanah milik Perusahaan dijadikan sebagai jaminan tambahan atas fasilitas anjak piutang.

    Pada tanggal 4 Mei 2010, Perusahaan melunasi seluruh hutang anjak piutang melalui fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin, Tbk.(Catatan 14). Hutang Anjak Piutang Anak Perusahaan PT KIA Keramik Mas (KKM) sebesar Rp25.500.000.000 merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Fasilitas Anjak Piutang No. 17 tanggal 21 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas Anjak Piutang ini bersifat with recourse dan jangka waktu pinjaman 360 hari serta dapat diperpanjang, dengan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp28.340.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai tanggal tanggal 22 Januari 2010, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 17%. Fasilitas ini merupakan suatu kesatuan fasilitas dengan Perjanjian Sewa Guna Usaha KKM dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., (Catatan 16), dan dijamin dengan jaminan tambahan berupa mesin dan peralatan Perusahaan (KKM) yang terletak di pabrik Cileungsi dan beberapa bidang tanah.

    Pada tanggal 4 Mei 2010, seluruh hutang anjak piutang KKM telah dilunasi dengan fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin,Tbk.(Catatan 14). Hutang Anjak Piutang Anak Perusahaan PT KIA Serpih Mas (KSM), merupakan fasilitas pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Anjak Piutang No.11 tanggal 13 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Ny Susanna Tanu, SH, notaries di Jakarta. Fasilitas Anjak Piutang ini bersifat with recourse dan berjangka waktu 360 hari serta dapat diperpanjang, dan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp 59.071.960.453. Fasilitas ini dibebani tarif bunga 17% efektif per tahun. Pada tanggal 4 Mei 2010, seluruh hutang anjak piutang KSM telah dilunasi dengan fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin,Tbk.(Catatan 14).

    15. Hutang Cicilan Kendaraan dan Sewa

    Rinciannya adalah sebagai berikut :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Perusahaan

    Hutang cicilan kendaraan 957.390.348 658.112.000

    Bunga (108.750.227) (58.803.923)

    Nilai tunai pembayaran 848.640.121 599.308.077

    Bagian jatuh tempo satu tahun (566.683.161) (416.462.142) Hutang cicilan kendaraan - jangka panjang 281.956.960 182.845.935

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    24

    15. Hutang Cicilan Kendaraan dan Sewa (Lanjutan)

    2 0 1 0

    Anak Perusahaan

    PT KIA Keramik Mas

    Hutang sewa 69.068.616.859

    Bunga (19.787.145.503)

    Nilai tunai pembayaran 49.281.471.356

    Bagian jatuh tempo satu tahun (7.127.347.911)

    Hutang sewa jangka panjang 42.154.123.445

    PT KIA Serpih Mas

    Hutang sewa 216.295.683.000

    Bunga (54.517.906.024)

    Nilai tunai pembayaran 161.777.776.976

    Bagian jatuh tempo satu tahun (18.807.281.775)

    Hutang sewa jangka panjang 142.970.495.201

    Nilai tunai pembayaran sewa - Hutang sewa Anak Perusahaan 211.059.249.132

    Bagian jatuh tempo satu tahun (25.934.629.686)

    Jumlah Hutang sewa jangka panjang 185.124.619.446

    Hutang cicilan kendaraan Perusahaan merupakan hutang atas pembelian kendaraan Perusahaan yang dilakukan secara cicilan dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan ---- PT KIA Keramik Mas (KKM)PT KIA Keramik Mas (KKM)PT KIA Keramik Mas (KKM)PT KIA Keramik Mas (KKM)

    Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 18 tanggal 21 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu. S.H., notaris di Jakarta. Anak Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Clipan Finance Indonesia. Tbk., sejumlah Rp53.900.000.000. dengan Nilai Pokok Pembiayaan (Nett Finance Amount) sebesar Rp48.500.000.000 dan Simpanan Jaminan (Security Deposit) sebesar Rp5.400.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 72 bulan termasuk 9 bulan masa tenggang (grace period) sejak tanggal pencairan fasilitas. Fasilitas ini dibebani Imbalan Jasa Sewa berupa bunga dengan tarif sebesar 14% efektif per tahun dan ditinjau setiap 3 bulan. Tingkat bunga per tahun sebesar 17%. Fasilitas ini merupakan suatu kesatuan fasilitas dengan Perjanjian Fasilitas Anjak Piutang Anak Perusahaan dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk. (Catatan 15). Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 22 Januari 2009 dengan Akta No.11 Addendum Pertama Perjanjian Sewa Guna Usaha dari Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, dan berakhir tanggal 22 Juli 2014 dengan tingkat bunga efektif sebesar 17% per tahun dan dapat berubah. Anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan Anak Perusahaan ---- PT KIA Serpih MasPT KIA Serpih MasPT KIA Serpih MasPT KIA Serpih Mas Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 04 tanggal 8 November 2007 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, PT KIA Serpih Mas (Anak Perusahaan) mendapat fasilitas pembiayaan dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., sebesar Rp195.589.865.363, dengan Nilai Pokok Pembiayaan (Nett Finance Amount) Rp176.000.000.000 dan Simpanan Jaminan (Security Deposit) sebesar Rp19.589.865.363 dengan jangka waktu 72 bulan (6 tahun) termasuk 9 bulan masa tenggang (grace period) sejak tanggal perjanjian fasilitas. Fasilitas ini dibebani imbalan jasa sewa guna usaha berupa bunga dengan tarif sebesar 14% efektif per tahun dan dapat ditinjau setiap 3 bulan. Perjanjian ini telah diubah terakhir dengan Akta No.07 tanggal 12 Mei 2009 dari Notaris Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan Nilai Pokok Pembiayaan menjadi sebesar Rp151.000.000.000, dengan masa sewa secara keseluruhan menjadi 90 bulan termasuk masa

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    25

    15. Hutang Cicilan Kendaraan dan Sewa (Lanjutan)

    tenggang 15 bulan terhitung sejak tanggal pencairan fasilitas dengan imbalan jasa sewa adalah berupa bunga dengan tarif 17% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan tambahan berupa mesin dan peralatan PT KSM yang tertanam / terpasang / melekat pada tanah / bangunan dengan Sertifikat HGB No. 467, terletak di Cileungsi (Catatan 10) dan beberapa bidang tanah. Dengan penurunan ini, jaminan sewa yang semula sebesar Rp19.589.865.363 diturunkan sebesar Rp2.812.087.587, sehingga menjadi sebesar Rp16.777.777.776.

    Pada tanggal 4 Mei 2010, KKM telah melunasi seluruh hutang sewa melalui fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin,Tbk.(Catatan 14).

    16. Senior Amortizing Loan

    Senior amortizing loan (SAL) sebesar Rp88.769.000.000 merupakan bagian dari restrukturisasi hutang Perusahaan dengan Farrington Inc. dan Concept Link Ltd. Berdasarkan Perjanjian tanggal 10 JUni 2008, SAL ini diterbitkan kepada Farrington Inc. sebesar Rp64.793.000.000 dan Concept Link Ltd., sebesar Rp23.976.000.000, Jangka waktu SAL adalah 10 tahun dengan masa tenggang (grace period) 6 tahun dan pembayaran kembali pokok pinjaman setiap 6 bulan mulai 10 Juni 2014. SAL ini tidak dikenakan bunga pada 2 tahun pertama dan bunga tahunan selanjutnya sebesar JIBOR . Berdasarkan Perubahan Perjanjian tanggal 30 Agustus 2010, jangka waktu SAL adalah 10 tahun dengan masa tenggang (grace period) 10 tahun dan pembayaran kembali pokok pinjaman setiap 6 bulan mulai 10 Juni 2018 dan tidak dikenakan bunga. Nilai hutang Senior Amortizing Loan (SAL) setelah disesuaikan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (revisi tahun 2010) adalah sebesar Rp 63.344.253.775

    17. Obligasi Konversi

    Obligasi konversi sebesar Rp 247.000.000.000 merupakan Tranche C dari restrukturisasi hutang Perusahaan dengan Farrington Inc. dan Concept Link Ltd. dengan denominasi sebesar Rp 1.000.000 per lembar dan berjangka waktu 10 tahun serta tidak dikenakan bunga. Harga konversi saham ditentukan berdasarkan rata-rata atas harga penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum dilakukannya pengumuman mengenai akan diadakannya pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda terkait. Dalam hal tidak terjadi transaksi di pasar reguler karena sebab apapun, maka harga penutupan berpedoman pada harga penutupan hari bursa sebelumnya. Pemegang obligasi konversi pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah Farrington Inc. sebesar Rp 180.287.000.000 dan Concept Link Ltd. sebesar Rp 66.713.000.000.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    26

    18. Modal Saham

    Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

    Persentase

    Seri A Seri B Kepemilikan

    Farrington Inc. - 5.839.248.000 69,31% 1.459.812.000.000

    Concept Link Ltd. - 2.035.752.000 24,16% 508.938.000.000

    PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 144.070.100.000

    Masyarakat 136.859.800 125.000.000 3,11% 99.679.900.000

    J u m l a h 425.000.000 8.000.000.000 100% 2.212.500.000.000

    Jenis Saham

    Pemegang Saham J u m l a h

    19. Agio Saham

    Agio saham sejumlah Rp 43.750.000.000 timbul dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 1994 sejumlah 25.000.000 saham (dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham) dengan harga penawaran Rp2.750 per saham.

    20. Pendapatan Tangguhan (Goodwill Negatif)

    Akun ini merupakan goodwill negatif atas akuisisi Anak Perusahaan PT KIA Serpih Mas sesuai Akta No.24 dibuat dihadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, SH, notaris di Jakarta, sehingga jumlah kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 86,68%. Goodwill diamortisasi selama 20 tahun dan dicatat pada akun pendapatan lain-lain.

    21. Penjualan Bersih

    Penjualan bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Pihak Ketiga

    Lokal 146.840.963.294 149.311.171.827

    Ekspor 14.864.193.389 8.875.395.438 Jumlah Penjualan - Bersih 161.705.156.683 158.186.567.265

    Penjualan bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan kepada PT Kokoh Inti Arebama, sebagai distributor Perusahaan dan Anak Perusahaan, untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 87% dan 89,96%

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    27

    22. Beban Pokok Penjualan

    Rincian beban pokok penjualan untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Bahan baku yang digunakan 44.456.706.458 43.708.846.480

    Tenaga kerja langsung 10.708.244.851 10.058.158.113

    Biaya pabrikasi 75.297.104.958 71.396.089.593

    Jumlah Biaya Produksi 130.462.056.267 125.163.094.186

    Persediaan barang dalam proses

    Awal tahun 7.337.576.072 7.209.262.888

    Akhir periode (6.930.846.932) (6.548.460.883)

    Jumlah Beban Pokok Produksi 130.868.785.407 125.823.896.191

    Persediaan barang jadi

    Awal tahun 39.225.361.680 25.229.874.659

    Akhir periode (34.484.416.041) (23.042.600.512) Jumlah Beban Pokok Penjualan 135.609.731.046 128.011.170.338

    23. Beban Usaha

    Rincian beban usaha untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Beban Penjualan

    Pemasaran dan promosi 658.750.792 3.951.534.448

    Pengangkutan 1.670.426.990 1.117.237.184 Jumlah 2.329.177.782 5.068.771.632

    Beban Umum dan Administrasi

    Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 3.617.314.868 2.950.358.198

    Perbaikan dan pemeliharaan 250.633.838 184.692.106

    Asuransi 147.030.235 77.100.628

    Penyusutan 347.426.453 288.412.272

    Peralatan dan perlengkapan kantor 60.858.532 96.219.278

    Jasa profesional 402.149.954 284.250.001

    Sewa 384.930.940 271.567.811

    Pajak dan perijinan 2.029.142.467

    Perjalanan 321.016.141

    Representasi dan jamuan 80.427.425 12.163.971

    Pos dan telekomunikasi 109.165.460 109.471.532

    Lain-lain 148.590.370 272.408.833 Jumlah 7.898.686.683 4.546.644.630

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    28

    24. Pendapatan (Beban) Lain-lain

    Rincian pendapatan (beban) lain-lain sebagai berikut :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Laba penjualan aset yang tidak digunakan dalam operasi 15.310.375.181 54.532.159

    Beban penghapusan piutang usaha (12.000.000.000) -

    Amortisasi rugi sewa (84.841.328) (84.841.328)

    Lain-lain 191.520.677 71.117.138 Jumlah 3.417.054.530 40.807.969

    25. Perpajakan

    Pajak dibayar dimuka terdiri dari:

    2 0 1 1 2 0 1 0

    PPh Pasal 22 3.177.435.679 4.249.130.468

    PPh Pasal 23 104.734.539 104.734.539

    PPh Pasal 25 - 95.700.000

    Lain-lain (SKP dan STP) 29.412.705.724 9.786.640.770 Jumlah 32.694.875.942 14.236.205.777

    Pada tahun 2011 , Pajak lain dibayar dimuka merupakan STP yang telah dibayar Perusahaan sebesar Rp 2.704.781.403, STP atas Anak Perusahaan (KKM) sebesar Rp 1.230.256.127, STP atas Anak Perusahaan (KSM) sebesar Rp 2.508.569.274 atas STP tersebut sedang diajukan penghapusan. Selain itu SKPKB atas Anak Perusahaan (KSM) yang telah dibayar sebesar Rp 22.969.098.920 dan sedang dalam proses banding ke pengadilan pajak. Pada tahun 2010 , Pajak lain dibayar dimuka merupakan STP yang telah dibayar Perusahaan sebesar Rp 698.450.000, STP atas Anak Perusahaan (KKM) sebesar Rp 216.500.000, dan atas STP tersebut sedang diajukan penghapusan. Selain itu SKPKB atas Anak Perusahaan (KSM) yang telah dibayar sebesar Rp 8.871.690.770 dan sedang dalam proses banding ke pengadilan pajak.

    Hutang pajak terdiri dari :

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 5.572.402.249 11.627.950.981

    PPh Pasal 21 844.520.051 880.799.792

    PPh Pasal4 ayat 2 25.884.796 20.526.297

    PPh Pasal 23 68.902.540 45.932.245 Jumlah 6.511.709.636 12.575.209.315

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    29

    25. Perpajakan (Lanjutan)

    Pajak kini

    Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba (rugi) fiskal untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 6.284.871.753 7.172.779.411

    Dikurang laba sebelum pajak Anak Perusahaan (6.071.147.084) (4.822.767.493)

    Laba sebelum pajak Perusahaan 213.724.669 2.350.011.918

    Perbedaan temporer

    Penyusutan aset tetap (1.942.097.639) (3.624.790.312)

    Beban imbalan pasca kerja

    Pembayaran imbalan pasca kerja

    Penyisihan piutang ragu-ragu (10.859.256) (10.974.780)

    Jumlah (1.952.956.895) (3.635.765.092)

    Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal

    Jamuan dan sumbangan 78.846.329 11.626.894

    Amortisasi goodwill (487.794.172) (487.794.172)

    Penghapusan piutang usaha 12.000.000.000 -

    Beban bunga dan keuangan 933.649.079 -

    Penghasilan bunga (3.782.187) (158.438.029)

    Jumlah 12.520.919.049 (634.605.307)

    Laba (rugi) fiskal periode berjalan 10.781.686.823 (1.920.358.481)

    Kompensasi rugi fiskal

    Tahun 2010 1.843.490.207

    Tahun 2009 (78.997.288.194) (78.997.288.194)

    Tahun 2008 7.574.329.788 7.574.329.788

    Tahun 2007 (5.792.164.527) (5.792.164.527)

    Tahun 2005 (3.072.091.737)

    Jumlah kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya (75.371.632.726) (80.287.214.670)

    Rugi fiskal setelah kompensasi kerugian fiskal

    tahun-tahun sebelumnya (64.589.945.903) (82.207.573.151)

    Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 No.00156/406/08/054/10 tanggal 23 April 2010 dari kantor pajak dengan laba fiskal sebesar Rp 7.574.329.788. Pajak Tangguhan

    Pada September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai ”Pajak Penghasilan” diubah keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan menggunakan tarif 25% sebagai dasar penghitungan beban/manfaat pajak penghasilan tangguhan.

    Rincian dari kewajiban pajak tangguhan Perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    30

    25. Perpajakan (Lanjutan)

    (Dibebankan) Ke

    1Januari 2011 Laporan Laba (Rugi) 31 Maret 2011

    Kewajiban pajak tangguhan

    Penyusutan aset tetap (7.300.166.648) (485.524.410) (7.785.691.058)

    Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - (45.727.678.790)

    Penyisihan penurunan nilai aset tetap

    yang tidak digunakan dalam operasi 535.710.892 - 535.710.892

    Penyisihan piutang ragu-ragu 546.621.638 (2.714.814) 543.906.824

    Imbalan pasca kerja 3.377.862.182 3.377.862.182

    Jumlah (48.567.650.726) (488.239.224) (49.055.889.950)

    Kewajiban pajak tangguhan

    Anak Perusahaan

    PT KIA Keramik Mas (2.074.908.315) (108.871.256) (2.183.779.571)

    PT KIA Serpih Mas (62.344.030.021) 555.722.931 (61.788.307.090)

    Kewajiban pajak tangguhan-konsolidasi (112.986.589.062) (41.387.549) (113.027.976.611)

    Dikreditkan

    (Dibebankan) Ke

    1Januari 2010 Laporan Laba (Rugi) 31 Maret 2010

    Kewajiban pajak tangguhan

    Penyusutan aset tetap (5.368.959.967) (906.197.578) (6.275.157.545)

    Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - (45.727.678.790)

    Penyisihan penurunan nilai aset tetap

    yang tidak digunakan dalam operasi 535.710.892 - 535.710.892

    Amortisasi beban ditangguhkan - -

    Penyisihan piutang ragu-ragu 550.559.081 (2.743.696) 547.815.385

    Imbalan pasca kerja 2.642.206.106 - 2.642.206.106

    Jumlah (47.368.162.678) (908.941.274) (48.277.103.952)

    Kewajiban pajak tangguhan - Anak

    Perusahaan

    PT KIA Keramik Mas (2.126.610.754) (582.235.720) (2.708.846.474)

    PT KIA Serpih Mas (72.113.615.965) (287.703.549) (72.401.319.514)

    Kewajiban pajak tangguhan konsolidasi (121.608.389.397) (1.778.880.543) (123.387.269.940)

    Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    31

    25. Perpajakan (Lanjutan)

    2 0 1 1 2 0 1 0

    Laba sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) konsolidasi 6.284.871.753 7.172.779.411

    Dikurang laba sebelum pajak - Anak Perusahaan (6.071.147.084) (4.822.767.493)

    Laba sebelum pajak Perusahaan 213.724.669 2.350.011.918

    Pajak dengan tarif yang berlaku

    (25% periode 2010 dan 2009) 53.431.167 587.502.980

    Pengaruh pajak atas beban (penghasilan) yang tidak

    dapat diperhitungkan menurut fiskal :

    Jamuan, sumbangan dan representasi 19.711.582 2.906.724

    Penghapusan piutang usaha 3.000.000.000 -

    Beban bunga dan keuangan 233.412.270

    Amortisasi goodwill (121.948.543) (121.948.543)

    Penghasilan bunga (945.547) (39.609.507)

    3.130.229.762 (158.651.326)

    Rugi (laba) fiskal periode berjalan (2.695.421.704) 480.089.620

    Koreksi pajak tangguhan - -

    Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan 488.239.225 908.941.274

    Beban (manfaat) pajak tangguhan Anak Perusahaan (446.851.676) 869.939.269

    Jumlah beban (manfaat) pajak tangguhan 41.387.549 1.778.880.543

    26. Imbalan Pasca Kerja

    Perusahaan dan Anak Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah 1.599 dan 872 orang.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    32

    27. Informasi Segmen Usaha

    Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi dalam tiga divisi operasi, yakni keramik dinding, keramik lantai dan keramik genteng. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pealporan informasi segmen primer Perusahaan dan Anak Perusahaan. Periode 2011

    Anak Anak

    Perusahaan Perusahaan Perusahaan

    (Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai) Eleminasi Konsolidasi

    Penjualan

    Pihak Ketiga 64.935.495.905 25.393.933.661 74.056.711.979 (2.680.984.862) 161.705.156.683

    Laba Usaha 3.131.809.423 4.809.603.689 7.926.148.060 15.867.561.172

    Laba (rugi)

    selisih kurs 258.616.092 100.296.500 639.905.583 - 998.818.175

    Penghasilan

    bunga 3.782.187 739.323 1.468.555 - 5.990.065

    Beban

    bunga dan

    keuangan (6.051.834.918) (734.156.329) (6.772.706.035) - (13.558.697.282)

    Lain-lain

    bersih 10.018.633.692 165.356.567 (65.508.829) (6.213.632.728) 3.904.848.702

    Laba

    sebelum

    pajak 7.361.006.476 4.341.839.750 1.729.307.334 (6.213.632.728) 7.218.520.832

    Manfaat

    (beban) pajak

    tangguhan (488.239.224) (108.871.256) 555.722.931 - (41.387.549)

    Laba (rugi)

    bersih 6.872.767.252 4.232.968.494 2.285.030.265 (6.517.998.759) 6.872.767.252

    Aset 825.569.648.757 309.061.782.127 604.129.164.908 (465.154.070.616) 1.273.606.525.176

    Liabilities 624.541.636.573 65.369.133.191 385.717.635.084 (68.401.674.408) 1.007.226.730.440

    Pengeluaran

    barang modal 1.984.873.793 143.806.347 1.573.274.713 - 3.701.954.853

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    33

    27. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)

    Periode 2010

    Anak Anak

    Perusahaan Perusahaan Perusahaan

    (Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai) Eleminasi Konsolidasi

    Penjualan

    Pihak Ketiga 64.850.620.873 22.482.501.594 73.251.187.930 (2.397.743.042) 158.186.567.355

    Laba Usaha 6.523.128.982 6.168.556.706 7.868.294.977 - 20.559.980.665

    Laba (rugi)

    selisih kurs 384.550.301 66.941.774 621.787.677 - 1.073.279.752

    Penghasilan

    bunga 158.438.029 17.724.226 37.014.529 - 213.176.784

    Beban

    bunga dan

    keuangan (5.211.839.228) (1.855.578.928) (8.134.841.775) - (15.202.259.931)

    Lain-lain

    bersih 4.436.813.543 49.218.101 (16.349.794) (3.941.079.710) 528.602.140

    Laba

    sebelum

    pajak 6.291.091.627 4.446.861.879 375.905.614 (3.941.079.710) 7.172.779.410

    Manfaat

    (beban) pajak

    tangguhan (908.941.273) (582.235.720) (287.703.549) - (1.778.880.542)

    Laba (rugi)

    bersih 5.382.150.354 3.864.626.159 88.202.065 (3.941.079.710) 5.393.898.868

    Aset 806.006.748.876 351.218.678.145 605.365.806.264 (432.937.807.144) 1.329.653.426.141

    Liabilities 651.384.855.011 110.112.074.795 399.152.187.564 (51.295.782.573) 1.109.353.334.797

    Pengeluaran

    barang modal 937.170.588 78.839.955 1.622.047.462 - 2.638.058.005

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    34

    28. Ikatan

    a. Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kokoh Inti Arebama (Kokoh), sehubungan dengan distribusi produk Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar yang memproduksi produk keramik sejenis. Perusahaan menunjuk Kokoh sebagai distributor eksklusif untuk melakukan penjualan produk keramik. Perjanjian ini berlaku dalam jangka 5 tahun dan otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu tambahan berikutnya masing-masing selama 5 tahun, kecuali apabila dalam jangka waktu selambat-lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya perjanjian, salah satu pihak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis akan diakhirinya perjanjian. Pada tanggal 18 Maret 2008 jangka waktu perjanjian ini telah diubah dari semula 5 tahun menjadi 10 tahun. Pada tanggal 31 Maret 2011, jumlah uang jaminan yang telah diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan (KKM) dari Distributor adalah masing-masing sebesar Rp7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dan Rp5.000.000.000 (lima milyar Rupiah), sedangkan pada tanggal 31 Maret 2010 masing-masing berjumlah Rp7.500.000.000 (tujuh milyar limaratus juta Rupiah) dan Rp5.000.000.000 (lima milyar rupiah) serta Anak Perusahaan (KSM) sebesar Rp24.500.000.000 (dua puluh empat milyar lima ratus juta rupiah).

    b. Pada tanggal 5 Juli 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Kokoh Bersama (MKB) untuk memproduksi keramik sesuai dengan pesanan. Untuk itu PT MKB memberikan uang jaminan tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan diberikan bunga pada tingkat bunga pasar yang berlaku. Perjanjian berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani. Pada tanggal 21 Juli 2008 kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2009 kembali diadakan perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 20 Agustus 2011.

    c. Pada tanggal 3 Agustus 2006, Anak Perusahaan (KSM) mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Kokoh Bersama (MKB) untuk memproduksi keramik sesuai dengan pesanan. Untuk itu PT MKB memberikan uang jaminan tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan diberikan bunga pada tingkat bunga pasar yang berlaku. Perjanjian berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani. Perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 31 Juli 2009 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun yang akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2011.

    d. Pada tanggal 20 Agustus 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan CV Pasar

    Keramik Dunia Bangunan untuk memproduksi keramik sesuai dengan pesanan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011.

    e. Pada tanggal 20 Agustus 2009, Anak Perusahaan (KSM) mengadakan perjanjian kerjasama dengan

    CV Pasar Keramik Dunia Bangunan untuk memproduksi keramik sesuai dengan pesanan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011.

  • PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI,TbkTbkTbkTbk.... DAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAANDAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    31 Maret 2011 dan 2010

    TIDAK DIAUDIT

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    35

    29. Aset dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing

    Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :

    Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

    Asing Rupiah Asing Rupiah

    Aset :

    Kas & bank USD 65.385 26.411.958 USD 107.108 976.289.420

    Piutang usaha USD 347.660 3.027.770.940 USD 226.787 2.067.163.505

    Jumlah Aset 3.054.182.898 3.043.452.925

    Kewajiban :

    Hutang usaha USD 2.318.040 20.187.809.663 1.977.441 18.024.374.715

    Euro 139.475 1.717.880.105 95.635 1.168.277.160

    SGD 12.792 88.342.064 24.242 157.694.210

    Jumlah Kewajiban 21.994.031.832 19.350.346.085

    Kewajiban - Bersih 18.939.848.934 16.306.893.160

    2011 2010

    30. Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca

    a. Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan melakukan pelunasan Senior Amortizing Loan sebesar

    Rp 78 miliar dengan rincian sebagai berikut :

    2 0 1 1

    Farrington Inc 56.932.645.000

    Concept Link Ltd 21.067.355.000

    Jumlah 78.000.000.000

    b. Pada tanggal 27 April 2011, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Conditional Share

    Purchase Agreement (CSPA) mengenai rencana penjualan/pengalihan 7.875.000.000 saham atau mewakili 93,47% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan kepada SCG Building Material Company Limited, suatu perusahaan yang berkedudukan dan tunduk pada hukum negara Thailand.