PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka...

92
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI KEUANGAN INTERIM DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Transcript of PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka...

Page 1: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT)

DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT)

LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI KEUANGAN INTERIM

DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Page 2: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT)

DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT)

D A F T A R I S I

Pernyataan Direksi Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim

Laporan Auditor Independen Ekshibit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian B Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Laporan Arus Kas Konsolidasian D Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E

Page 3: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak
Page 4: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak
Page 5: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak
Page 6: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak
Page 7: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit A

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 Catatan (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas – setelah

dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.918.699.443 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 4 538.704.896.194 307.426.034.596 595.494.841.630 241.847.003.916 127.545.483.579

Piutang usaha dari pihak ketiga

setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 8.744.981.771, Rp 4.781.279.442, Rp 8.744.981.771, Rp 5.052.136.407 dan Rp 5.909.988.556 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 5,16 237.013.136.088 442.959.573.280 230.554.954.026 118.659.146.129 85.507.850.760

Piutang lain-lain dari pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.722.896.870 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 6 38.966.038.248 23.977.159.558 38.337.986.474 113.294.364.970 22.356.961.892

Persediaan 7 691.342.433.200 678.020.019.038 702.957.092.072 624.275.520.205 554.015.993.308

Pajak dibayar di muka 19 14.446.330.486 28.535.695.251 10.288.508.033 19.232.639.110 15.288.183.692 Biaya dibayar di muka 9.486.049.820 5.355.848.619 5.801.745.752 3.486.665.549 3.092.694.357

Tanah untuk pengembangan

– bagian lancar 8,15,16 2.651.671.840.871 2.669.995.349.726 2.721.524.032.377 2.723.280.507.551 2.505.580.491.801

Penyertaan saham 9 11.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 Uang muka – bagian lancar 14 741.493.901.155 707.236.876.506 719.582.140.753 568.273.562.963 82.379.351.428

Jumlah Aset Lancar 4.934.124.626.062 4.864.506.556.574 5.025.541.301.117 4.413.349.410.393 3.396.767.010.817

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 8: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit A/2

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 Catatan (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi 9 44.813.816.792 - 44.958.565.451 - - Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar Rp 474.990.423.665, Rp 389.327.939.679, Rp 423.395.281.217, Rp 328.194.298.344 dan Rp 271.357.570.716 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 10,16 2.203.119.293.335 2.144.756.133.806 2.168.400.599.324 2.138.349.624.678 1.836.952.980.394

Properti investasi - setelah

dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 7.904.256.533, Rp 1.870.837.894, Rp 5.293.259.837, Rp 1.694.116.960 dan Rp 1.322.331.733 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 11 99.522.032.117 8.184.420.472 102.133.028.813 8.361.141.406 5.744.406.931

Tanah untuk pengembangan –

bagian tidak lancar 8,15,16 760.979.164.697 385.454.287.465 687.462.472.376 174.430.963.087 137.287.945.363

Aset pajak tangguhan 19 19.564.079.233 32.969.122.822 29.248.924.299 36.150.723.084 35.133.164.420 Goodwill 12 8.317.914.430 8.317.914.430 8.317.914.430 8.317.914.430 8.317.914.430 Taksiran tagihan restitusi pajak 407.358.381 51.191.559 407.358.381 51.191.559 210.685.781 Uang muka – bagian tidak lancar 14 2.997.826.185 143.898.026.185 2.997.826.185 143.898.026.185 143.886.216.185 Bank garansi 15.906.334.688 14.085.250.209 12.860.690.692 14.200.000.000 14.200.000.000 Uang jaminan 2.482.144.099 1.487.629.462 1.535.709.058 1.210.550.670 1.142.020.285

Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya – setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.219.865.878 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 13 175.777.140.452 140.443.567.314 171.302.841.032 139.498.324.585 17.714.406.317

Jumlah Aset Tidak Lancar 3.333.887.104.409 2.879.647.543.724 3.229.625.930.041 2.664.468.459.684 2.200.589.740.106

JUMLAH ASET 8.268.011.730.471 7.744.154.100.298 8.255.167.231.158 7.077.817.870.077 5.597.356.750.923

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 9: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit A/3

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 Catatan (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek 15 77.798.500.000 64.538.500.000 79.228.500.000 62.861.461.878 902.818.074 Utang usaha kepada pihak ketiga 17 177.695.896.505 161.118.466.021 186.607.433.215 166.426.985.201 89.011.690.273 Utang lain-lain kepada pihak ketiga 18 142.841.991.039 121.978.976.210 132.002.837.480 122.480.130.549 126.601.946.634 Utang dividen 25 35.312.598.031 133.209.570.142 - - - Utang pajak 19 32.230.796.506 52.145.464.760 32.745.380.906 33.835.057.681 28.360.136.933 Biaya masih harus dibayar 20 140.752.277.844 112.312.491.043 142.180.540.446 109.758.855.729 18.613.800.340 Uang muka pelanggan – bagian

jangka pendek 22 497.133.046.477 683.167.736.183 831.002.985.241 526.659.144.617 179.660.136.766 Pendapatan ditangguhkan – bagian

jangka pendek 11.367.071.846 7.183.756.985 3.972.012.638 2.508.418.363 4.298.554.499 Utang jangka panjang – bagian

jangka pendek: 16 Pinjaman bank 330.617.385.644 278.167.367.138 340.740.661.572 181.402.486.300 501.512.111.603 Utang sewa pembiayaan 5.416.199.728 1.932.033.732 4.146.257.563 4.007.009.003 1.954.110.620

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.451.165.763.620 1.615.754.362.214 1.752.626.609.061 1.209.939.549.321 950.915.305.742

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah

dikurangi bagian jangka pendek: 16 Senior notes 2.018.120.817.728 1.672.720.241.492 2.046.630.307.764 1.622.822.484.730 - Pinjaman bank 79.180.000.000 119.180.000.000 99.180.000.000 169.180.000.000 989.338.666.667 Utang sewa pembiayaan 3.846.454.109 6.200.347.006 2.429.819.328 6.226.440.867 3.075.078.664

Uang muka pelanggan – bagian jangka panjang 22 1.498.447.365 48.486.960.271 49.838.480.092 5.644.619.549 76.741.407.586

Pendapatan ditangguhkan – bagian jangka panjang 6.578.157.405 2.208.309.775 7.333.321.859 4.226.422.780 2.311.235.222

Uang jaminan pelanggan 43.859.176.534 27.395.598.762 35.607.791.790 20.407.728.190 11.245.999.447 Liabilitas imbalan kerja karyawan 21 72.911.762.721 59.999.498.793 65.718.328.287 53.559.576.058 42.693.788.993 Liabilitas pajak tangguhan 19 7.977.282.563 10.083.599.434 9.770.699.774 10.409.859.786 19.332.851.641

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.233.972.098.425 1.946.274.555.533 2.316.508.748.894 1.892.477.131.960 1.144.739.028.220

JUMLAH LIABILITAS 3.685.137.862.045 3.562.028.917.747 4.069.135.357.955 3.102.416.681.281 2.095.654.333.962

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 10: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit A/4

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 Catatan (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

EKUITAS Modal saham

Modal dasar - 1.800.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 28.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 75 per saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 711.956.815 saham Seri A dan 19.409.414.228 saham Seri B pada tanggal 30 Juni 2014, dan 31 Desember 2013 dan 711.956.815 saham Seri A dan 19.104.937.913 saham Seri B pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 23 1.811.684.474.600 1.788.848.750.975 1.811.684.474.600 1.788.848.750.975 1.788.848.750.975

Tambahan modal disetor - Bersih 24 1.252.571.741.554 1.168.840.754.929 1.252.571.741.554 1.168.840.754.929 1.168.840.754.929 Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 26 200.000.000 150.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000 Belum ditentukan penggunaannya

(sejak kuasi - reorganisasi 30 September 2004) 1.283.171.743.901 1.126.438.203.738 891.579.106.937 923.942.862.896 543.962.911.057

Cadangan penjabaran mata uang asing 5.431.955.275 1.333.640.797 5.869.115.430 576.337.745 -

Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 4.353.059.915.330 4.085.611.350.439 3.961.854.438.521 3.882.308.706.545 3.501.702.416.961

Kepentingan non-pengendali 229.813.953.096 96.513.832.112 224.177.434.682 93.092.482.251 -

JUMLAH EKUITAS 4.582.873.868.426 4.182.125.182.551 4.186.031.873.203 3.975.401.188.796 3.501.702.416.961

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.268.011.730.471 7.744.154.100.298 8.255.167.231.158 7.077.817.870.077 5.597.356.750.923

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 11: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit B

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) Catatan (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 28 1.442.883.729.527 1.506.661.251.559 2.739.598.333.777 1.400.611.694.161 1.148.295.925.907 BEBAN POKOK PENJUALAN DAN

PENDAPATAN JASA 29 736.957.876.275 828.713.709.003 1.568.130.853.976 540.517.328.812 534.730.594.003

LABA BRUTO 705.925.853.252 677.947.542.556 1.171.467.479.801 860.094.365.349 613.565.331.904 Beban penjualan 30 ( 21.707.476.303 ) ( 20.713.774.437 ) ( 48.322.280.008 ) ( 27.865.222.099 ) ( 27.061.395.217 )

Beban umum dan administrasi 31 ( 131.211.998.724 ) ( 106.307.739.882 ) ( 267.841.939.603 ) ( 207.187.738.334 ) ( 150.381.892.758 ) Pendapatan keuangan 32 44.523.960.314 2.724.951.548 9.995.288.303 9.622.872.763 2.920.209.969 Beban keuangan 33 ( 153.064.259.696 ) ( 166.957.074.637 ) ( 690.731.960.235 ) ( 208.244.814.690 ) ( 88.502.670.493 ) Pendapatan lain-lain 34 52.552.116.911 18.439.466.779 79.939.392.809 44.186.436.119 33.142.172.396

Beban lain-lain 35 ( 14.993.624.983 ) ( 9.637.393.691 ) ( 50.340.775.556 ) ( 12.814.536.886 ) ( 20.413.234.421 )

LABA SEBELUM (BEBAN) MANFAAT

PAJAK PENGHASILAN 482.024.570.771 395.495.978.236 204.165.205.511 457.791.362.222 363.268.521.380

(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 19

Kini ( 48.939.389.507 ) ( 56.424.777.481 ) ( 93.424.934.124 ) ( 87.709.478.642 ) ( 57.396.174.338 ) Tangguhan ( 7.891.427.855 ) ( 2.855.339.910 ) ( 6.262.638.773 ) 9.940.550.510 20.258.819.877

Beban Pajak Penghasilan - Bersih ( 56.830.817.362 ) ( 59.280.117.391 ) ( 99.687.572.897 ) ( 77.768.928.132 ) ( 37.137.354.461 )

LABA PERIODE BERJALAN 425.193.753.409 336.215.860.845 104.477.632.614 380.022.434.090 326.131.166.919

(Rugi) Pendapatan Komprehensif Lain

Cadangan penjabaran mata uang asing ( 437.160.155 ) 757.303.052 5.292.777.685 576.337.745 -

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 424.756.593.254 336.973.163.897 109.770.410.299 380.598.771.835 326.131.166.919

Laba yang diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 426.955.234.995 335.754.910.984 100.895.814.183 380.029.951.839 326.131.166.919 Kepentingan Non-Pengendali ( 1.761.481.586 ) 460.949.861 3.581.818.431 ( 7.517.749 ) -

J u m l a h 425.193.753.409 336.215.860.845 104.477.632.614 380.022.434.090 326.131.166.919

Jumlah pendapatan komprehensif

yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 426.518.074.840 336.512.214.036 106.188.591.868 380.606.289.584 326.131.166.919 Kepentingan Non-Pengendali ( 1.761.481.586 ) 460.949.861 3.581.818.431 ( 7.517.749 ) -

J u m l a h 424.756.593.254 336.973.163.897 109.770.410.299 380.598.771.835 326.131.166.919

LABA PER SAHAM DASAR 27 21,10 16,59 4,99 18,78 16,12

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 12: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit C

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang dapat Modal Tambahan Saldo laba Cadangan diatribusikan

ditempatkan dan modal disetor - Telah ditentukan Belum ditentukan penjabaran kepada pemilik Kepentingan Catatan disetor penuh Bersih penggunaannya penggunaannya mata uang asing entitas induk non-pengendali Jumlah ekuitas

Saldo 1 Januari 2011 1.336.147.087.700 118.934.833.291 - 213.496.566.565 - 1.668.578.487.556 - 1.668.578.487.556

Penyesuaian sehubungan dengan penerapan Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” - - - 4.385.177.573 - 4.385.177.573 - 4.385.177.573

Setelah penyesuaian 1.336.147.087.700 118.934.833.291 - 217.881.744.138 - 1.672.963.665.129 - 1.672.963.665.129

Penerbitan saham 23, 24 452.701.663.275 1.049.905.921.638 - - - 1.502.607.584.913 - 1.502.607.584.913

Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 26 - - 50.000.000 ( 50.000.000 ) - - - -

Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan (Diaudit) - - - 326.131.166.919 - 326.131.166.919 - 326.131.166.919

Saldo 31 Desember 2011 1.788.848.750.975 1.168.840.754.929 50.000.000 543.962.911.057 - 3.501.702.416.961 - 3.501.702.416.961

Pendirian Entitas Anak baru 1d - - - - - - 93.100.000.000 93.100.000.000

Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 26 - - 50.000.000 ( 50.000.000 ) - - - -

Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan (Diaudit) - - - 380.029.951.839 576.337.745 380.606.289.584 ( 7.517.749 ) 380.598.771.835

Saldo 31 Desember 2012 1.788.848.750.975 1.168.840.754.929 100.000.000 923.942.862.896 576.337.745 3.882.308.706.545 93.092.482.251 3.975.401.188.796

Pendirian Entitas Anak baru 1d - - - - - - 1.020.000.000 1.020.000.000

Perubahan dalam kepentingan non-pengendali 1d karena perubahan investasi - - - - - - 1.940.400.000 1.940.400.000

Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 26 - - 50.000.000 ( 50.000.000 ) - - - -

Jumlah pendapatan komprehensif periode berjalan (enam bulan) (Tidak diaudit) - - - 335.754.910.984 757.303.052 336.512.214.036 460.949.861 336.973.163.897

Dividen 25 - - - ( 133.209.570.142 ) - ( 133.209.570.142 ) - ( 133.209.570.142 )

Saldo 30 Juni 2013 1.788.848.750.975 1.168.840.754.929 150.000.000 1.126.438.203.738 1.333.640.797 4.085.611.350.439 96.513.832.112 4.182.125.182.551

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 13: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit C/2

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang dapat Modal Tambahan Saldo laba Cadangan diatribusikan

ditempatkan dan modal disetor - Telah ditentukan Belum ditentukan penjabaran kepada pemilik Kepentingan Catatan disetor penuh Bersih penggunaannya penggunaannya mata uang asing entitas induk non-pengendali Jumlah ekuitas

Saldo 1 Januari 2013 1.788.848.750.975 1.168.840.754.929 100.000.000 923.942.862.896 576.337.745 3.882.308.706.545 93.092.482.251 3.975.401.188.796 Dividen saham 24, 25 22.835.723.625 83.730.986.625 - ( 106.566.710.250 ) - - - - Dividen tunai 25 - - - ( 26.642.859.892 ) - ( 26.642.859.892 ) - ( 26.642.859.892 ) Pendirian Entitas Anak baru 1d - - - - - - 16.020.000.000 16.020.000.000

Perubahan dalam kepentingan 1d

non-pengendali karena perubahan investasi - - - - - - 111.483.134.000 111.483.134.000

Pencadangan saldo laba sebagai

cadangan umum 26 - - 50.000.000 ( 50.000.000 ) - - - -

Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan (Diaudit) - - - 100.895.814.183 5.292.777.685 106.188.591.868 3.581.818.431 109.770.410.299

Saldo 31 Desember 2013 1.811.684.474.600 1.252.571.741.554 150.000.000 891.579.106.937 5.869.115.430 3.961.854.438.521 224.177.434.682 4.186.031.873.203 Perubahan dalam kepentingan 1d

non-pengendali karena

perubahan investasi - - - - - - 7.398.000.000 7.398.000.000

Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 26 - - 50.000.000 ( 50.000.000 ) - - - -

Jumlah pendapatan komprehensif periode berjalan (enam bulan) (Tidak diaudit) - - - 426.955.234.995 ( 437.160.155 ) 426.518.074.840 ( 1.761.481.586 ) 424.756.593.254

Dividen 25 - - - ( 35.312.598.031 ) - ( 35.312.598.031 ) - ( 35.312.598.031 )

Saldo 30 Juni 2014 1.811.684.474.600 1.252.571.741.554 200.000.000 1.283.171.743.901 5.431.955.275 4.353.059.915.330 229.813.953.096 4.582.873.868.426

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 14: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit D

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 1.054.215.575.974 1.381.982.613.661 2.972.547.381.683 1.644.220.470.755 1.108.531.570.504 Pembayaran untuk: Pengembangan tanah, konstruksi

dan perijinan ( 139.822.537.284 ) ( 208.659.113.492 ) ( 352.470.938.913 ) ( 396.489.307.929 ) ( 297.625.762.730 ) Gaji dan tunjangan karyawan ( 80.233.934.515 ) ( 62.483.590.352 ) ( 157.877.462.325 ) ( 120.100.899.823 ) ( 95.500.967.938 ) Beban usaha lainnya ( 397.096.023.040 ) ( 264.817.414.348 ) ( 1.186.525.552.073 ) ( 277.426.870.836 ) ( 132.363.054.415 )

Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi 437.063.081.135 846.022.495.469 1.275.673.428.372 850.203.392.167 583.041.785.421 Penerimaan pendapatan keuangan 10.207.703.972 2.724.951.548 9.654.306.178 9.622.872.763 2.920.209.969 Pembayaran beban keuangan ( 154.565.297.194 ) ( 163.026.212.914 ) ( 241.968.314.723 ) ( 122.913.603.001 ) ( 81.017.659.016 ) Pembayaran pajak ( 54.948.355.425 ) ( 58.382.898.496 ) ( 98.145.262.457 ) ( 82.234.557.894 ) ( 43.229.067.097 )

Arus kas bersih diperoleh dari

aktivitas operasi 237.757.132.488 627.338.335.607 945.214.157.370 654.678.104.035 461.715.269.277

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 48.640.000 522.631.364 564.694.277 1.065.066.668 131.855.000 Penyertaan saham ( 10.000.000.000 ) - - - - Pembelian aset tetap ( 86.559.172.650 ) ( 91.922.048.278 ) ( 151.618.657.445 ) ( 350.769.846.276 ) ( 414.898.082.218 ) Pembelian tanah ( 168.879.622.330 ) ( 513.946.416.577 ) ( 617.949.958.577 ) ( 542.535.805.096 ) ( 146.237.683.538 ) Uang muka pembelian aset tetap - ( 1.813.669.794 ) ( 8.199.999.027 ) ( 1.853.013.000 ) - Investasi pada entitas asosiasi - - ( 45.000.000.000 ) - - Hasil penjualan properti investasi - - - - 2.272.280.000 Uang muka pembelian saham - - - - ( 14.384.072.500 ) Perolehan Entitas Anak - - - - ( 72.531.656.865 )

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas

investasi ( 265.390.154.980 ) ( 607.159.503.285 ) ( 822.203.920.772 ) ( 894.093.597.704 ) ( 645.647.360.121 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal dari kepentingan

non-pengendali 7.398.000.000 - 111.483.134.000 - - (Pembayaran) penerimaan utang sewa

pembiayaan ( 2.351.239.559 ) ( 2.101.069.134 ) ( 4.287.386.975 ) ( 2.679.739.416 ) 4.641.415.050 Penambahan kas dan setara kas yang

dibatasi penggunaannya ( 4.474.299.420 ) ( 945.242.729 ) ( 31.804.516.447 ) ( 121.783.918.268 ) ( 1.832.038.647 ) Pembayaran pinjaman bank ( 30.000.000.000 ) ( 53.301.709.562 ) ( 111.026.068.536 ) ( 1.668.156.933.119 ) ( 230.974.594.746 ) Penerimaan pinjaman bank - 100.026.016.915 200.026.016.915 557.855.000.000 454.752.782.656 Kontribusi modal dari kepentingan

non-pengendali - - 111.060.400.000 - - Penebusan kembali Senior Notes - - ( 18.507.459.250 ) - - Pembayaran kas dividen - - ( 26.642.859.892 ) - - Penerimaan Senior Notes - - - 1.646.605.941.750 - Pembayaran biaya penerbitan Senior Notes - - - ( 59.838.480.800 ) - Penambahan kontribusi modal - - - - 21.491.620.500 Pembayaran biaya emisi saham - - - - ( 6.397.959.337 )

Arus kas bersih (digunakan untuk)

diperoleh dari aktivitas pendanaan ( 29.427.538.979 ) 43.677.995.490 230.301.259.815 352.001.870.147 241.681.225.476

Pengaruh perubahan selisih kurs

pada kas dan setara kas 270.616.035 1.722.202.868 336.341.301 1.715.143.859 ( 11.104.895.053 )

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 15: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit D/2

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember

2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1

(Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun)

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS ( 56.789.945.436 ) 65.579.030.680 353.647.837.714 114.301.520.337 46.644.239.579

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 595.494.841.630 241.847.003.916 241.847.003.916 127.545.483.579 80.530.998.507

KAS DAN SETARA KAS ENTITAS ANAK YANG DIAKUISISI - - - - 370.245.493

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 538.704.896.194 307.426.034.596 595.494.841.630 241.847.003.916 127.545.483.579

Page 16: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M a. Pendirian Perusahaan

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (“Perusahaan”) didirikan sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Maria Kristiana Soeharyo, S.H., No. 18 tanggal 12 Januari 1989. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8154.HT.01.01.TH.89 tanggal 1 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 1989, Tambahan No. 2361. Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, perubahan anggaran dasar Perusahaan terakhir dengan akta Notaris No. 73 dari Yualita Widyadhari, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 21 Juni 2013 mengenai perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Perubahan tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang terdaftar dengan No. AHU-0106481.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 13 Nopember 2013. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha di bidang kawasan industri berikut seluruh sarana penunjangnya dalam arti kata yang seluas-luasnya antara lain pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran, pertokoan, pembangunan dan instalasi pengelolaan air bersih, pengolahan limbah, telepon dan listrik serta sarana-sarana lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri, juga termasuk diantaranya penyediaan fasilitas-fasilitas olahraga dan rekreasi di lingkungan kawasan industri, ekspor dan impor barang-barang yang diperlukan bagi usaha-usaha yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. Perusahaan berkedudukan di Bekasi dan Entitas Anak berkedudukan di Bekasi, Pandeglang, Jakarta, Amsterdam dan Kendal. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1990.

b. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Direksi Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Kelompok Usaha”) bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 27 Agustus 2014.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Surat No. S-1959/PM/1994 pada tanggal 5 Desember 1994 untuk melakukan penawaran umum atas 47.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 4.950 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 10 Januari 1995. Pada tanggal 25 Nopember 1996, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif No. S-1916/PM/1996 dari Ketua Bapepam untuk mengadakan Penawaran Umum Terbatas I kepada para Pemegang Saham dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 156.820.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham-saham tersebut dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 16 Desember 1996. Sehubungan dengan proses restrukturisasi pinjaman, Perusahaan menerbitkan tambahan 356.585 saham Seri A dan 12.128.665.380 saham Seri B untuk para kreditur pada tahun 2002, dan tambahan 940.250.356 saham Seri B pada tahun 2004. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H. No. 3 pada tanggal 16 Agustus 2004, para pemegang saham menyetujui kuasi reorganisasi Perusahaan dengan melakukan penurunan nilai nominal saham Seri A dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham dan saham Seri B dari Rp 150 menjadi Rp 75 per saham. Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor penuh menurun dari sebesar Rp 2.672.294.175.400 menjadi sebesar Rp 1.336.147.087.700 yang terdiri dari 711.956.815 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 13.068.915.736 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 75 per saham. Pada tanggal 23 September 2011, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif No. S-10447/BL/2011 dari Ketua Bapepam untuk mengadakan Penawaran Umum Terbatas II kepada para Pemegang Saham dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.036.022.177 saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 75 per saham. Saham-saham tersebut dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2011. Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No. 73 tanggal 21 Juni 2013, mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham menyetujui perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan melalui penerbitan dividen saham sebanyak-banyaknya 304.476.315 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 75 setiap lembar saham. Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No. 40 tanggal 21 Mei 2014, mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham menyetujui perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan melalui penerbitan dividen saham sebanyak-banyaknya 93.828.254 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 75 setiap lembar saham. Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Page 17: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/2

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan)

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)

Pada tanggal 26 Juli 2012, Jababeka International B.V. (JIBV), Entitas Anak, menerbitkan Guaranteed Senior Notes (“Senior Notes”) sebesar AS$ 175.000.000, dengan harga jual 99,117%. Senior Notes tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2017. Senior Notes tersebut dikenakan suku bunga tetap 11,75% dan dibayarkan secara semi-annual pada tanggal 26 Januari dan 26 Juli setiap tahun, yang dimulai pada tanggal 26 Januari 2013. Senior Notes tersebut dijamin oleh Perusahaan dan beberapa Entitas Anak (PT Grahabuana Cikarang, PT Jababeka Infrastruktur, PT Indocargomas Persada, PT Saranapratama Pengembangan Kota, PT Mercuagung Graha Realty, PT Banten West Java Tourism Development, PT Padang Golf Cikarang, PT Metropark Condominium Indah, PT Karyamas Griya Utama, PT Patria Manunggal Jaya, PT Jababeka Morotai), tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan.

Senior Notes tersebut terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading Limited (Catatan 16).

d. Struktur Kelompok Usaha

Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:

Mulai kegiatan Entitas Anak Persentase kepemilikan (langsung dan tidak langsung) Bidang usaha Kedudukan usaha

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2014 2013 2013 2012 2011

Beroperasi PT Grahabuana 100% 100% 100% 100% 100% Kawasan perumahan Bekasi 1993

Cikarang (GBC) dan industri

PT Jababeka 100% 100% 100% 100% 100% Pemeliharaan dan Bekasi 1997 Infrastruktur (JI) pengelolaan perumahan dan kawasan industri

PT Indocargomas 100% 100% 100% 100% 100% Kawasan industri Bekasi 1991 Persada (IP)

PT Saranapratama 100% 100% 100% 100% 100% Sarana penunjang Bekasi 2006 Pengembangan kawasan perumahan Kota (SPPK)

PT Mercuagung Graha 100% 100% 100% 100% 100% Kawasan perumahan Bekasi 2011 Realty (MGR)

PT Banten West 100% 100% 100% 100% 100% Kawasan wisata Pandeglang 1997 Java Tourism Development (BWJ)

PT Gerbang Teknologi 100% 100% 100% 100% 100% Kawasan industri Bekasi 2007 Cikarang (GTC) (GTC melalui JI)

PT Bekasi Power (BP) 100% 100% 100% 100% 100% Pembangkit dan Bekasi 2009 (BP melalui JI) distributor listrik

PT Cikarang Inland 100% 100% 100% 100% 100% Jasa Bekasi 2011 Port (CIP) (CIP melalui JI)

PT Padang Golf 100% 100% 100% 100% 100% Pengelolaan lapangan Bekasi 1996 Cikarang (PGC) golf (PGC melalui GBC)

PT Metropark 100% 100% 100% 100% 100% Hunian kondominium Bekasi 2006 Condominium Indah (MCI) (MCI melalui IP)

PT Tanjung Lesung 100% 100% 100% 100% 100% Kawasan wisata Pandeglang 1998 Leisure Industry (TLLI) (TLLI melalui BWJ)

Jababeka International B.V. 100% 100% 100% 100% - Jasa keuangan Amsterdam 2012 (JIBV)

Jababeka Finance B.V. 100% 100% 100% 100% - Jasa keuangan Amsterdam 2012 (JFBV) (JFBV melalui JIBV)

PT Jababeka Morotai (JM) 75% 100% 100% 100% - Konstruksi, Bekasi 2013 (JM melalui IP) pembangunan dan jasa pengelolaan kawasan Industri

Page 18: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/3

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan)

d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

Mulai kegiatan Entitas Anak Persentase kepemilikan (langsung dan tidak langsung) Bidang usaha Kedudukan usaha

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2014 2013 2013 2012 2011

Belum operasi PT Karyamas Griya Utama 100% 100% 100% 100% 100% Sarana penunjang Bekasi -

(KGU melalui GBC) kawasan perumahan

PT Patriamanunggal 100% 100% 100% 100% 100% Pembangunan dan Bekasi - Jaya (PMJ) pengelolaan kawasan (PMJ melalui GBC) industri

PT Kawasan Industri 51% 51% 51% 51% - Pembangunan, Kendal -

Kendal (KIK) pengembangan, jasa (KIK melalui GBC) pengelolaan kawasan

industri, komersial dan perumahan

PT United Power (UP) 100% 100% 100% - - Pembangkit dan Bekasi -

(UP melalui BP) distributor listrik

PT Tanjung Lesung Power 100% 100% 100% - - Pembangkit dan Bekasi - (TLP) (TLP melalui JI) distributor listrik

PT Media Prima Nusa (MPN) - 100% - - - Penerbitan dan Jakarta -

(MPN melalui IP) percetakan

PT Jababeka Longlife City 66% 66% 66% - - Panti Werda Swasta Bekasi - (JLC) (JLC melalui GBC) dan melaksanakan kegiatan usaha terkait

PT Jababeka Plaza 70% - 70% - - Pembangunan, Bekasi - Indonesia (JPI) perdagangan dan (JPI melalui GBC) jasa

Jumlah aset (Dalam jutaan Rupiah)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 Entitas Anak (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Beroperasi PT Grahabuana Cikarang (GBC) 3.316.508 2.769.293 3.445.605 2.281.704 1.513.218 PT Jababeka Infrastruktur (JI) 2.760.305 2.638.285 2.606.604 2.461.164 1.984.671 PT Indocargomas Persada (IP) 566.346 499.229 536.478 439.760 458.505 PT Saranapratama Pengembangan Kota (SPPK) 26.914 27.239 28.117 26.800 24.963 PT Mercuagung Graha Realty (MGR) 56.641 55.497 55.579 61.569 58.996 PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) 861.022 849.308 860.654 838.329 822.413 PT Gerbang Teknologi Cikarang (GTC) (GTC melalui JI) 538.173 565.623 580.755 489.263 378.000 PT Bekasi Power (BP) (BP melalui JI) 1.843.002 1.838.828 1.833.528 1.765.873 1.472.517 PT Cikarang Inland Port (CIP) (CIP melalui JI) 69.200 24.893 25.879 15.632 8.326 PT Padang Golf Cikarang (PGC) (PGC melalui GBC) 40.566 30.900 33.462 29.270 30.111 PT Metropark Condominium Indah (MCI) (MCI melalui IP) 25.766 19.938 23.162 19.266 16.652 PT Tanjung Lesung Leisure Industry (TLLI)

(TLLI melalui BWJ) 42.246 41.677 41.727 40.904 43.230 Jababeka International B.V. (JIBV) 2.169.715 1.796.223 2.199.977 1.742.816 - Jababeka Finance B.V. (JFBV) (JFBV melalui JIBV) 2.011.446 1.657.370 2.041.627 1.608.799 - PT Jababeka Morotai (JM) (JM melalui IP) 39.337 9.153 10.810 7.510 - Belum operasi PT Karyamas Griya Utama (KGU) (KGU melalui GBC) 3.410 6.847 5.835 7.059 3.034 PT Patriamanunggal Jaya (PMJ) (PMJ melalui GBC) 41.625 40.642 41.258 38.662 34.272 PT Kawasan Industri Kendal (KIK) (KIK melalui GBC) 495.963 195.638 430.700 190.000 - PT United Power (UP) (UP melalui BP) 100 100 100 - - PT Tanjung Lesung Power(TLP) (TLP melalui JI) 100 100 100 - - PT Media Prima Nusa (MPN) (MPN melalui IP) - 600 - - - PT Jababeka Longlife City (JLC) (JLC melalui GBC) 4.248 3.000 2.831 - - PT Jababeka Plaza Indonesia (JPI) (JPI melalui GBC) 50.079 - 50.016 - -

Page 19: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/4

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan)

d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

Perubahan Kegiatan Usaha

Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No. 15 tanggal 8 Pebruari 2011, PT Cikarang Inland Port, Entitas Anak, mengubah ruang lingkup kegiatan usahanya dari jasa dan perdagangan menjadi jasa.

Pendirian Entitas Anak

PT Jababeka Morotai

Pada tanggal 20 Januari 2012, PT Indocargomas Persada (IP) dan PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, mendirikan PT Jababeka Morotai (JM), dimana IP memiliki 70% kepemilikan saham di JM dan GBC memiliki 30% kepemilikan saham di JM. Jumlah investasi di JM sebesar Rp 3.750.000.000.

Pada tanggal 9 Juni 2014, GBC dan IP sepakat untuk menambah investasi di JM sebesar Rp 25.843.000.000 yang diambil bagian oleh IP sebesar Rp 16.540.000.000, GBC sebesar Rp 1.905.000.000 dan Emi Sukiati Lasimon sebesar Rp 7.398.000.000.

Lingkup kegiatan bisnis JM terdiri dari pengembangan dan penjualan kawasan industri dan fasilitas dan jasa terkait.

Jababeka International B.V.

Pada tanggal 6 Juli 2012, Perusahaan mendirikan Jababeka International B.V. (JIBV), dimana Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham di JIBV dengan jumlah investasi di JIBV sebesar EURO 18.000.

Lingkup kegiatan bisnis JIBV adalah jasa keuangan.

Jababeka Finance B.V.

Pada tanggal 6 Juli 2012, Jababeka Internasional B.V. (JIBV), Entitas Anak, mendirikan Jababeka Finance B.V. (JFBV), dimana JIBV memiliki 100% kepemilikan saham di JFBV dengan jumlah investasi di JFBV sebesar EURO 18.000.

Lingkup kegiatan bisnis JFBV adalah jasa keuangan.

PT Kawasan Industri Kendal

Pada tanggal 18 Oktober 2012, PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, dan Sembcorp Development Indonesia Pte., Ltd.(SDI), mendirikan PT Kawasan Industri Kendal (KIK), dimana GBC memiliki 51% kepemilikan saham di KIK dan SDI memiliki 49% kepemilikan saham di KIK. Jumlah investasi di KIK sebesar Rp 190.000.000.000 yang diambil bagian oleh GBC sebesar Rp 96.900.000.000.

Pada tanggal 27 Nopember 2013, GBC dan SDI sepakat untuk menambah investasi di KIK sebesar Rp 189.050.000.000 yang diambil bagian oleh GBC sebesar Rp 96.415.500.000.

Lingkup kegiatan bisnis KIK terdiri dari pembangunan, pengembangan kawasan industri, komersial dan lingkungan hunian/ perumahan serta jasa pengelolaan kawasan industri.

PT United Power

Pada tanggal 7 Pebruari 2013, Perusahaan dan PT Jababeka Infrastruktur (JI), Entitas Anak, mendirikan PT United Power (UP) dimana Perusahaan memiliki 1% kepemilikan lembar saham di UP dan JI memiliki 99% kepemilikan lembar saham di UP. Jumlah investasi di UP sebesar Rp 100.000.000.

Pada tanggal 20 Juni 2013, PT Bekasi Power (“BP”), Entitas Anak, mengambil alih sebanyak 99 lembar saham PT United Power (“UP”), Entitas Anak, dari JI yang merupakan 99% dari jumlah kepemilikan di UP dengan jumlah Rp 99.000.000. Dengan demikian, UP menjadi Entitas Anak BP, dimana BP memiliki kendali yang signifikan dalam perusahaan tersebut.

Lingkup kegiatan bisnis UP terdiri dari pembangkit tenaga listrik termasuk mengelola, memasok dan mendistribusikan jasa pelayanan serta manajemen energi kepada pihak ketiga.

PT Tanjung Lesung Power

Pada tanggal 8 April 2013, PT Jababeka Infrastruktur (JI) dan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), Entitas Anak, mendirikan PT Tanjung Lesung Power (TLP) dimana JI memiliki 99% kepemilikan lembar saham di TLP dan BWJ memiliki 1% kepemilikan lembar saham di TLP. Jumlah investasi di TLP sebesar Rp 100.000.000.

Lingkup kegiatan bisnis TLP terdiri dari pembangkit tenaga listrik termasuk mengelola, memasok dan mendistribusikan jasa pelayanan serta manajemen energi kepada pihak ketiga.

PT Jababeka Longlife City

Pada tanggal 25 Maret 2013, PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, dan Longlife International Business Investments Co. Ltd. (LIBI), mendirikan PT Jababeka Longlife City (JLC) dimana GBC memiliki 66% kepemilikan lembar saham di JLC dan LIBI memiliki 34% kepemilikan lembar saham di JLC. Jumlah investasi di JLC sebesar Rp 3.000.000.000 yang diambil bagian oleh GBC sebesar Rp 1.980.000.000. Berdasarkan akta Notaris Imelda Agnes Silalahi, S.H., No.6 tanggal 19 Desember 2013, PT Jababeka Longlife City, Entitas Anak, mengubah ruang lingkup kegiatan usahanya dari biro perjalanan pariwisata menjadi Panti Werda Swasta dan melaksanakan kegiatan usaha terkait.

Page 20: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/5

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan)

d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

Pendirian Entitas Anak (Lanjutan)

PT Jababeka Plaza Indonesia Pada tanggal 23 September 2013, PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, dan PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PIR), mendirikan PT Jababeka Plaza Indonesia (JPI), dimana GBC memiliki 70% kepemilikan lembar saham di JPI dan PIR memiliki 30% kepemilikan lembar saham di JPI. Jumlah investasi di JPI sebesar Rp 50.000.000.000 yang diambil bagian oleh GBC sebesar Rp 35.000.000.000. Lingkup kegiatan bisnis JPI adalah pembangunan, perdagangan dan jasa.

PT Cikarang Inland Port

Pada tanggal 27 Pebruari 2014, PT Indocargomas Persada dan PT Jababeka Infrastruktur (JI) sepakat untuk menambah investasi di PT Cikarang Inland Port sebesar Rp 44.500.000.000 yang diambil seluruhnya oleh JI.

Kombinasi Usaha Akuisisi atas PT Patriamanunggal Jaya Pada tanggal 20 Juni 2011, PT Grahabuana Cikarang (GBC) dan PT Indocargomas Persada (IP), Entitas Anak, melakukan perjanjian jual beli saham dengan PT Buana Citra Usaha (BCU), pemegang saham PT Patriamanunggal Jaya (PMJ), yang menyatakan mengakuisisi 100% saham PMJ dengan perincian 99,99% oleh GBC dan 0,01% oleh IP, dengan harga pembelian sebesar Rp 23.000.000.000 yang telah dibayarkan seluruhnya kepada BCU. Perjanjian akuisisi ini telah diaktakan dengan akta Notaris Maria Rahmawati Gunawan S.H., No. 26 tanggal 20 Juni 2011. Perjanjian akuisisi ini juga mencakup beberapa hal sebagai berikut: i. Pada tanggal 20 Juni 2011, GBC mengadakan perjanjian pembelian hak opsi saham (Sale dan Purchase of Call Option Right

Agreement) dengan Eurocap Assets Ltd (EUA), dimana GBC setuju untuk membeli seluruh hak opsi yang dimiliki oleh EUA atas saham PMJ dengan harga pembelian sebesar Rp 37.045.580.615.

ii. Pada tanggal 20 Juni 2011, GBC menandatangani perjanjian pembelian piutang atas tagihan EUA kepada PMJ, dimana GBC setuju untuk membeli tagihan EUA tersebut sejumlah Rp 34.954.419.385.

Akuisisi atas PMJ tersebut dicatat dengan metode akuisisi. Nilai pasar PMJ pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 61.492.318.612. Selisih lebih bagian GBC atas nilai wajar aset bersih PMJ atas nilai akusisi sebesar Rp 61.492.318.612 diakui sebagai Tanah Untuk Pengembangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Akuisisi atas PT Banten West Java Tourism Development Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Bramelis Investment Pte. Ltd (Bramelis), Green Emerald Investment, Ltd (Green), PT Nuansa Duta Pratama (NDP), PT Bima Sakti Inti Pratama (BSI), PT Sapta Manunggal (SPM), PT Tanjung Lesung Paradise (TLP) dan Meadowood Capital, Ltd (Meadowood), dimana Bramelis, Green, NDP, BSI, SPM, TLP dan Meadowood masing-masing bersedia untuk menjual 44.795 lembar saham, 90.000 lembar saham, 20.000 lembar saham, 17.500 lembar saham, 7.500 lembar saham, 15.000 lembar saham dan 679.725 lembar saham mereka yang masing-masing merupakan 5,12%, 10,29%, 2,29%, 2,00%, 0,86%, 1,72% dan 77,72% kepemilikan di PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) dengan jumlah harga pembelian masing-masing sebesar Rp 75.195.000.000, Rp 151.078.000.000, Rp 20.000.000.000, Rp 17.500.000.000, Rp 7.500.000.000, Rp 15.000.000.000 dan Rp 1.206.333.000.000. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tanggal 3 Agustus 2011, namun baru akan efektif jika kondisi yang tercantum dalam perjanjian tersebut terpenuhi, antara lain, kedua belah pihak harus mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam rangka jual beli saham BWJ sesuai dengan transaksi di atas.

Pada tanggal 6 Oktober 2011, kedua belah pihak telah memenuhi kondisi yang telah dipersyaratkan oleh perjanjian. Akuisisi atas BWJ tersebut dicatat dengan metode akuisisi. Nilai wajar BWJ pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 1.492.606.000.000. Selisih lebih bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih BWJ atas nilai akusisi sebesar Rp 696.386.569.148 diakui sebagai Tanah Untuk Pengembangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Melalui kepemilikan saham di BWJ, Perusahaan mempunyai kepemilikan secara tidak langsung sebesar 78,37% di PT Tanjung Lesung Leisure Industry (TLLI).

Page 21: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/6

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan)

d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

Kombinasi Usaha (Lanjutan)

Akuisisi atas PT Tanjung Lesung Leisure Industry Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT Sapta Manunggal Investama, dimana PT Sapta Manunggal Investama bersedia untuk menjual 7.394.000 lembar saham mereka yang merupakan 21,63% kepemilikan di PT Tanjung Lesung Leisure Industry (TLLI) dengan jumlah harga pembelian sebesar Rp 7.394.000.000. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tanggal 3 Agustus 2011, namun baru akan efektif jika kondisi yang tercantum dalam perjanjian tersebut terpenuhi, antara lain, kedua belah pihak harus mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam rangka jual beli saham TLLI sesuai dengan transaksi di atas. Pada tanggal 6 Oktober 2011, kedua belah pihak telah memenuhi kondisi yang telah dipersyaratkan oleh perjanjian. Akuisisi atas PT Media Prima Nusa Pada tanggal 21 Januari 2013, PT Indocargomas Persada (IP) dan PT Saranapratama Pengembangan Kota (SPPK), Entitas Anak, telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Bpk. Eric Iskandar dan Bpk. Andi Odang, dimana Bpk. Eric Iskandar dan Bpk. Andi Odang setuju untuk menjual saham mereka masing-masing sebesar 498 lembar saham dan 102 lembar saham, dimana masing-masing memiliki 83% dan 17% kepemilikan lembar saham di PT Media Prima Nusa (MPN), dengan jumlah harga pembelian Rp 498.000.000 dan Rp 102.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan oleh akta Notaris Afini Suri, S.H., M.Kn., No. 01 tanggal 21 Januari 2013. Pada tanggal 26 Desember 2013, IP dan SPPK, Entitas Anak, telah menandatangani perjanjian jual beli saham MPN dengan PT Bima Adikarya Persada (BAP) dan Rachmat Wirasena, dimana IP dan SPPK setuju untuk menjual seluruh saham mereka masing-masing sebesar 498 lembar saham dan 102 lembar saham dengan jumlah harga penjualan sebesar Rp 498.000.000 dan Rp 102.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan oleh akta Notaris Afini Suri, S.H., M.Kn., No. 08 tanggal 26 Desember 2013.

Pengalihan Saham Pada tanggal 21 Oktober 2011, PT Jababeka Infrastruktur (“JI”), Entitas Anak, mengambil alih sebanyak 126.992 lembar saham PT Gerbang Teknologi Cikarang (“GTC”), Entitas Anak, dari Perusahaan yang merupakan 99,79% dari jumlah kepemilikan di GTC dengan jumlah Rp 44.447.200.000. Dengan demikian, GTC menjadi Entitas Anak JI, dimana JI memiliki kendali yang signifikan dalam perusahaan tersebut. Transaksi pengalihan saham di atas merupakan transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

e. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No. 42 tanggal 21 Mei 2014, No. 73 tanggal 21 Juni 2013, No. 76 tanggal 22 Nopember 2013, No. 17 tanggal 9 Mei 2012 dan No. 17 tanggal 19 Juni 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 30 Juni 2013 31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011

Komisaris Utama : Bacelius Ruru Bacelius Ruru Bacelius Ruru Bacelius Ruru Bacelius Ruru Komisaris Independen : Roy Edu Tirtadji Roy Edu Tirtadji Roy Edu Tirtadji - - Komisaris : Hadi Rahardja Hadi Rahardja Hadi Rahardja Hadi Rahardja - Komisaris : Gan Michael Gan Michael Gan Michael Anton Budidjaja Anton Budidjaja Direktur Utama : Setyono Djuandi Darmono Setyono Djuandi Darmono Setyono Djuandi Darmono Setyono Djuandi Darmono Setyono Djuandi Darmono Wakil Direktur Utama : Tedjo Budianto Liman Tedjo Budianto Liman Tedjo Budianto Liman Tedjo Budianto Liman Tedjo Budianto Liman Wakil Direktur Utama : - - Tanto Kurniawan - Hadi Rahardja Direktur : Tjahjadi Rahardja Setiasa Kusuma Setiasa Kusuma Setiasa Kusuma Setiasa Kusuma Direktur : Hyanto Wihadhi Hyanto Wihadhi Hyanto Wihadhi Hyanto Wihadhi Hyanto Wihadhi Direktur : Sutedja Sidarta Darmono - - - -

Page 22: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/7

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan)

e. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (Lanjutan)

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 27 Juli 2012 dan 10 Juli 2009, susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 31 Desember 2011

Ketua Komite Audit : Bacelius Ruru Bacelius Ruru Anggota Komite Audit : Prijohandojo Kristanto Tadjudin Hidayat Anggota Komite Audit : Djoko Susanto Daniel Budiman Berdasarkan Surat Keputusan No. 0015/KIJA-CS/II/10 pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan memutuskan untuk membentuk audit internal.

Gaji dan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013, dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun)

Dewan Komisaris 1.999.677.066 1.456.012.303 10.062.748.778 3.640.475.547 1.149.180.000 Dewan Direksi 9.922.069.555 6.047.978.520 29.296.747.538 16.559.292.624 10.719.785.621 Kelompok Usaha mempunyai sekitar 577, 533, 561, 531 dan 524 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 (Tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Prinsip kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini. Kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten untuk semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

a. Dasar Penyajian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Indonesia No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE 02/PM/2002 yang dipertegas oleh Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. E-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Real Estat dan surat keputusan No. KEP 347/BL/2012 tentang Perubahan Peraturan No. VIII.G.7. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan metode biaya historis, kecuali ketika diungkapkan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Perubahan Kebijakan Akuntansi 1. Standar baru, interpretasi dan perubahan yang berlaku efektif 1 Januari 2014

Kelompok Usaha telah menerapkan standar baru, interpretasi dan perubahan yang berlaku efektif 1 Januari 2014 namun dampak dari perubahan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Page 23: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/8

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

a. Dasar Penyajian (Lanjutan)

Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Standar baru, interpretasi dan perubahan yang belum berlaku efektif

Standar baru, interpretasi dan perubahan berikut, belum diterapkan pada laporan keuangan konsolidasi 2014 karena berlaku efektif 1 Januari 2015, yang akan atau mungkin memiliki dampak pada laporan keuangan konsolidiasian Kelompok Usaha di masa yang akan datang:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”

PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”

PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”

PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”

PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”

PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”

PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”

PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”

ISAK 26 (Revisi 2014), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” Kelompok Usaha masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari standar baru tersebut.

Penundaan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) memutuskan untuk menunda pemberlakuan ISAK No. 21 “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK No. 7 “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 08 (b)”, yang semula berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penundaan tersebut masih berlaku.

b. Dasar Konsolidasian

Kombinasi bisnis

Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Kelompok Usaha. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Kelompok Usaha mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan. Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikan, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Kelompok Usaha, dibebankan pada saat terjadinya. Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba rugi. Kelompok Usaha memiliki pilihan, terhadap transaksi berdasarkan dasar transaksi, untuk memulai mengakui seluruh kepentingan non-pengendali di dalam pihak diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan kini dan memberikan hak kepada para pemilik kepemilikan aset bersih proporsional entitas pada saat likuidasi baik pada nilai wajar tanggal akuisisi atau, pada instrumen kepemilikan kini kepemilikan saham proporsional di dalam jumlah yang diakui terhadap aset bersih yang dapat diidentifikasikan pihak diakuisisi. Komponen lainnya pada kepentingan non-pengendali seperti opsi saham beredar, umumnya dinilai pada nilai wajar. Entitas Anak Apabila Perusahaan memiliki kekuasaan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi entitas atau bisnis sepanjang memperoleh manfaat dari aktivitas tersebut, maka hal ini disebut sebagai entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil usaha Kelompok Usaha seolah-olah sebagai entitas tunggal. Laporan keuangan konsolidasian Entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Kelompok Usaha.

Kerugian yang terjadi pada kepentingan non-pengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Kelompok Usaha masih memiliki bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan metode ekuitas atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.

Page 24: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/9

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)

Investasi pada Entitas Asosiasi

Ketika Kelompok Usaha memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam (namun tidak mempunyai pengendalian) pengambilan keputusan atas kebijakan keuangan dan operasional entitas lain, itu diklasifikasikan sebagai asosiasi. Asosiasi pada awalnya diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar harga perolehan. Keuntungan dan kerugian saham Kelompok Usaha pasca-akuisisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali bahwa kerugian telah melebihi dari investasi Kelompok Usaha pada perusahaan asosiasi tidak diakui kecuali ada kewajiban untuk memperbaiki kerugian tersebut. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi antara Kelompok Usaha dengan perusahaan asosiasi diakui hanya sebatas kepentingan investor terkait dalam asosiasi. Bagian keuntungan dan kerugian investor dari perusahaan asosiasi berasal dari transaksi ini dieliminasi dengan nilai tercatat dari asosiasi tersebut. Setiap premi yang dibayarkan untuk asosiasi diatas nilai wajar dari bagian Kelompok Usaha atas aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diperoleh, dikapitalisasi dan termasuk dalam nilai tercatat dari perusahaan asosiasi. Dimana terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada perusahaan asosiasi telah terjadi penurunan nilai, maka nilai tercatat investasi akan dilakukan pengujian penurunan nilai dengan cara yang sama sebagai aset non-keuangan lainnya. Laporan keuangan konsolidasian mencakup bagian laba rugi Kelompok Usaha dan pendapatan komprehensif lain dari investee yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, setelah dilakukan penyesuaian untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi investee yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dengan kebijakan Kelompok Usaha, sejak tanggal dimulainya pengaruh signifikan sampai dengan pengaruh signifikan berakhir. Apabila bagian kerugian Kelompok Usaha melebihi kepentingan di dalam investee yang dihitung dengan menggunakan metode ekuitas, jumlah tercatat bagian tersebut, termasuk investasi jangka panjang, dikurangi sampai nol, dan pengakuan dari kerugian selanjutnya dihentikan kecuali Kelompok Usaha memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama investee. Transaksi dengan kepentingan non-pengendali Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan non-pengendali berdasarkan jumlah proporsional aset bersih entitas anak. Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi Saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi, dieliminasi terhadap investasi dari bagian Kelompok Usaha di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi, dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai. Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi dan ventura bersama di dalam laporan keuangan tersendiri Apabila Perusahaan menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan Perusahaan senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi.

Goodwill

Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi entitas anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi aset bersih Kelompok Usaha yang dapat diidentifikasi, yang meliputi liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai wajar aset diperoleh, instrumen ekuitas diterbitkan atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal akuisisi, ditambah dengan biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung dengan akuisisi. Goodwill dikapitalisasi sebagai aset takberwujud dengan segala penurunan nilai di dalam nilai tercatat dibebankan kepada laporan laba rugi. Dimana nilai wajar aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi melebihi nilai wajar yang dibayarkan, selisih tersebut dikreditkan secara penuh dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi.

Page 25: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/10

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)

Goodwill (Lanjutan) Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual. Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, atau secara berkala apabila terdapat indikasi goodwill mengalami penurunan. Goodwill dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) Kelompok Usaha yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai goodwill. Suatu kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Di dalam menilai nilai pakai, arus kas masa depan yang diestimasi didiskontokan dengan nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Total kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai tercatat tiap aset di dalam UPK. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dibaIikkan pada periode berikutnya.

c. Kas dan Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau digunakan sebagai jaminan disajikan sebagai “Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.

d. Aset Keuangan

Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha menjadi pihak didalam provisi kontraktual instrumen keuangan.

Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk setiap kategori adalah sebagai berikut: Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, ditambah dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset ke dalam satu kategori sebagai diungkapkan di bawah ini, bergantung kepada tujuan suatu aset diperoleh.

Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Kategori ini meliputi aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 (duabelas) bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

Page 26: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/11

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

d. Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)

• Pinjaman dan piutang

Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.

Aset tersebut diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi provisi bagi penurunan nilai aset. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana melalui proses amortisasi.

Aset keuangan Kelompok Usaha yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, bank garansi, uang jaminan dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, bank garansi, uang jaminan dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, dikelompokkan ke dalam aset lancar, kecuali apabila mereka memiliki jatuh tempo lebih dari 12 (duabelas) bulan setelah berakhirnya periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Kelompok Usaha memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi hingga jatuh tempo.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.

Kelompok Usaha tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan non-derivatif yang tidak termasuk kategori di atas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan mencakup investasi strategis Kelompok Usaha pada entitas yang tidak diklasifikasikan sebagai Entitas Anak, asosiasi atau pengendalian bersama. Mereka dicatat pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar, selain dari yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan tingkat bunga efektif, yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya dan diakumulasikan pada cadangan tersedia untuk dijual. Perubahan mata uang pada investasi dalam mata uang asing dan bunga yang dihitung menggunakan metode tingkat bunga efektif, diakui dalam laporan laba atau rugi.

Investasi pada instrumen ekuitas, di mana nilai wajar tidak dapat diukur secara handal, diukur pada nilai perolehan dikurangi rugi penurunan nilai.

Pada saat penjualan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi dari cadangan tersedia untuk dijual ke laporan laba rugi. Penyertaan saham Kelompok Usaha termasuk dalam kategori ini.

Penghentian pengakuan

Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal Kelompok Usaha berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

Page 27: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/12

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

d. Aset Keuangan (Lanjutan)

Penurunan nilai aset keuangan

Kelompok Usaha menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha awalnya menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai pada aset keuangan yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat dari penurunan nilai aset keuangan dikurangi secara langsung atau jika jumlah tersebut dibebankan dalam akun penyisihan, jumlah yang dibebankan dalam akun penyisihan dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan.

Kelompok Usaha mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran, untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi.

Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.

ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan

Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periode berikutnya.

iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar yang lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. ‘Signifikansi’ akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan ‘jangka panjang’ dievaluasi terhadap periode di mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.

Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif kerugian – diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.

Page 28: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/13

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

e. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke dalam salah satu dari dua kategori, bergantung pada tujuan liabilitas itu diperoleh. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang jangka panjang dan uang jaminan pelanggan. Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk setiap kategori adalah sebagai berikut: • Nilai wajar melalui laba rugi

Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif out-of-the-money (lihat ‘Aset keuangan’ di dalam derivatif uang). Instrumen tersebut dinilai di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laporan laba rugi. Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas untuk diperdagangkan maupun ditujukan bagi semua liabilitas keuangan yang dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi.

• Liabilitas keuangan lainnya

Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.

Liabilitas keuangan lainnya mencakup beberapa item sebagai berikut: i. Pinjaman jangka pendek dan utang jangka panjang pada pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih dari biaya

transaksi yang dapat diatribusikan untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang memastikan setiap beban bunga selama periode untuk membayar kembali memiliki suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban bunga di dalam konteks ini meliputi biaya transaksi awal dan utang premium terhadap pembayaran kembali, sebagaimana halnya utang bunga maupun utang kupon pada utang yang masih tersisa.

ii. Utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan uang jaminan pelanggan yang pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas lancar kecuali Kelompok Usaha memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya 12 (duabelas) bulan setelah periode pelaporan. Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan selisih masing-masing jumlah diakui di dalam laporan laba rugi.

f. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya. a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

1. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; 2. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau 3. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

Page 29: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/14

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

f. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Kelompok Usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak

dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). 2. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura

bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). 3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. 4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas

ketiga. 5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor

atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). 7. Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) 1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen

kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

g. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan

Persediaan dan tanah untuk pengembangan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan real estat ditentukan dengan metode rata-rata, sedangkan untuk biaya perolehan persediaan lainnya seperti makanan dan minuman serta perlengkapan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out (FIFO) method).

Nilai persediaan real estat dan tanah untuk pengembangan termasuk:

Biaya pra-perolehan tanah;

Biaya perolehan tanah;

Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek;

Biaya yang dapat didistribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan

Biaya pinjaman.

Biaya-biaya ini akan dikapitalisasi sampai persediaan real estat selesai dan siap untuk dijual. Jumlah biaya proyek dialokasikan secara proporsional menurut bidang tanah yang dapat dijual. Penelaahan atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Biaya atas revisi substansial untuk menyelesaikan proyek real estat dikapitalisasi dan dialokasikan pada bidang tanah yang tersedia untuk dijual yang masih tersisa. Perolehan tanah untuk pengembangan di masa yang akan datang dicatat sebagai ”Tanah untuk Pengembangan”. Akumulasi biaya atas tanah untuk pengembangan akan dipindahkan ke persediaan real estat pada saat pengembangan dan konstruksi infrastruktur dimulai. Selisih lebih atas nilai perolehan tanah untuk pengembangan atas estimasi nilai pemulihan dicatat sebagai ”Penyisihan Penurunan Nilai Tanah” pada laporan laba rugi.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

i. Aset Tetap

Pada pengakuan awal, item-item aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Sebagaimana halnya harga pembelian, biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dan nilai kini estimasi seluruh biaya-biaya masa depan yang tidak dapat dihindari dari pembongkaran dan pemindahan aset tetap.

Page 30: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/15

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

i. Aset Tetap (Lanjutan)

Kelompok Usaha telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak di amortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan tarif sebagai berikut:

Tahun Metode garis lurus

Bangunan dan sarana olahraga 20 – 30 Mesin dan peralatan 20 – 30 Prasarana 10 – 30 Perabot dan perlengkapan 4 – 8

Metode saldo menurun ganda Mesin dan peralatan 8 – 16 Perabot dan perlengkapan 4 – 8 Kendaraan 4 – 8

Efektif 1 Januari 2013, PT Bekasi Power menelaah kembali dan mengubah taksiran masa manfaat aset tetap untuk mencerminkan secara lebih baik penggunaan yang diharapkan di masa mendatang. Perubahan taksiran masa manfaat diterapkan secara prospektif sesuai dengan standar yang relevan dan tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, dampak dari perubahan taksiran masa manfaat aset tetap ini adalah menurunkan beban penyusutan aset tetap sebesar Rp 661.113.544 per bulan. Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan mesin dan peralatan, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi sesuai dengan kriteria dalam PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada kegiatan usaha tahun berjalan.

Nilai sisa, masa manfaat, dan metode penyusutan, dikaji pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prosepektif, sesuai dengan keadaan.

j. S e w a

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Kelompok Usaha sebagai lessee i. Dalam sewa pembiayaan, Kelompok Usaha mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal

masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Kelompok Usaha akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.

ii. Dalam sewa operasi, Kelompok Usaha mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama

masa sewa.

Page 31: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/16

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

j. S e w a (Lanjutan)

Kelompok Usaha sebagai lessor i. Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah

yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Kelompok Usaha dalam sewa pembiayaan.

ii. Kelompok Usaha mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya

langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

k. Properti Investasi

Properti investasi adalah properti yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, namun tidak untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif. Properti investasi diukur pada harga perolehan pada saat pengakuan awal. Kelompok Usaha telah memilih metode biaya untuk pengukuran properti investasinya. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan masa manfaat ekonomi properti investasi sampai 20 tahun, kecuali untuk tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan meliputi pengeluaran yang secara langsung dapat diatribusikan kepada akuisisi properti investasi. Biaya membangun sendiri properti investasi meliputi biaya material dan biaya tenaga kerja langsung dan semua biaya yang secara langsung dapat diatribusikan untuk membawa properti investasi ke dalam kondisi kerja bagi tujuan penggunaannya dan biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi.

Piutang sewa dihitung dengan menggunakan dasar garis lurus selama periode sewa. Di mana suatu insentif (seperti periode bebas sewa) diberikan kepada penyewa, nilai tercatat properti investasi tidak termasuk semua nilai yang dilaporkan sebagai aset yang terpisah sebagai hasil dari pendapatan sewa yang diakui pada basis ini.

l. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang membutuhkan periode waktu yang substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman dana.

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Kelompok Usaha menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Kelompok Usaha membuat estimasi nilai terpulihkan aset. Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi. Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

Page 32: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/17

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

n. Liabilitas Anjak Piutang Jumlah yang diterima dari pengalihan tagihan anjak piutang with recourse diakui sebagai liabilitas anjak piutang sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang diterima ditambah retensi, jika ada diakui sebagai biaya bunga selama periode anjak piutang.

o. Imbalan Kerja Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan terkait yang berlaku di Indonesia, Kelompok Usaha memberikan imbalan pasti imbalan kerja karyawan kepada para karyawannya.

Imbalan kerja karyawan dihitung secara aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Taksiran liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan, dikurangi dengan nilai wajar aset program, dan disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum diakui, non-vested biaya jasa lalu, biaya pemutusan kerja, keuntungan dan kerugian kurtailmen.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari pengalaman penyesuaian dan perubahan didalam asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama sisa rata-rata tahun yang diharapkan dari masa kerja karyawan yang memenuhi syarat. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut telah menjadi hak (vested). Sebaliknya, akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan. Imbalan karyawan berupa cuti tahunan diakui pada saat entitas mencadangkan kepada karyawan. Suatu provisi dicadangkan liabilitas diestimasi untuk cuti sebagai hasil dari jasa yang diberikan oleh karyawan pada tanggal berakhirnya setiap periode pelaporan.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan penjualan real estat Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), pada saat kondisi berikut dipenuhi: 1. Penjualan bangunan rumah, rumah toko (ruko) dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya

a. Proses penjualan telah selesai; b. Harga jual akan tertagih dan pembayaran telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang; dan d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi

yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

Page 33: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/18

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)

Pendapatan penjualan real estat (Lanjutan)

2. Penjualan kavling tanah tanpa bangunan a. Jumlah pembayaran yang diterima telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlahnya tidak

dapat dikembalikan kepada pembeli; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang; d. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual atau

pembangunan fasilitas yang dijanjikan sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli; dan e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas

kavling tersebut.

3. Pendapatan dari penjualan ruang perkantoran diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi: a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan

untuk memulai pembangunan telah dipenuhi; b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut

tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.

Jika salah satu dari persyaratan di butir 1 dan 2 belum terpenuhi maka semua pembayaran yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai Uang Muka Pelanggan sampai semua persyaratan pengakuan pendapatan terpenuhi. Pendapatan sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain yang terkait

Pendapatan dari sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain yang terkait diakui secara berkala sesuai dengan masa kontrak sewa yang berlaku. Pendapatan diterima di muka dari sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain dicatat sebagai Pendapatan Ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara proporsional sesuai dengan masa sewa. Pendapatan jasa dan pemeliharaan Pendapatan atas jasa dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan.

Pendapatan pembangkit tenaga listrik Pendapatan pembangkit tenaga listrik diakui berdasarkan pemakaian energi listrik (kWh). Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

q. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

Untuk tujuan konsolidasi, laporan posisi keuangan Entitas Anak yang menggunakan mata uang selain Rupiah dijabarkan berdasarkan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan dan hasilnya dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs rata-rata selama setahun. Selisih kurs yang dihasilkan diakui pada pendapatan komprehensif lainnya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai “cadangan penjabaran mata uang asing”.

Page 34: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/19

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

q. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan)

Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1

1 1 Dolar Amerika Serikat 11.969 9.929 12.189 9.670 9.068 1 1 Euro 16.333 12.977 16.821 12.810 11.739

r. Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan - Final Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 (“PP 71/2008”) tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1994 Tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/ atau Bangunan”. PP 71/2008 ini mengatur Perusahaan yang usaha pokoknya melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan tarif pajak final, dimana sebelumnya dikenakan tarif pajak progresif dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Pajak Penghasilan – Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Kelompok Usaha ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta perusahaan bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Page 35: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/20

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

s. Dividen Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi terutang. Dalam dividen interim terhadap pemegang saham ekuitas, dividen menjadi terutang pada saat diumumkan oleh Direksi. Dalam dividen final, dividen menjadi terutang pada saat dividen diumumkan oleh para pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham.

t. Laba per Saham Dasar Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar.

u. Pelaporan Segmen

Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

v. Provisi

Provisi diakui ketika Kelompok Usaha memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dicadangkan. Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan, ketika pendiskontoan digunakan.

w. Kontinjensi Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar dari sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

x. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan bila material.

y. Hirarki Pengukuran Nilai Wajar PSAK No. 60 PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang

diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

a. Kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identikal (Tingkat 1); b. Input selain kuotasi pasar yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau liabilitas, baik langsung

(misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga) (Tingkat 2); dan c. Input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi)

(Tingkat 3).

Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi, ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.

Page 36: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/21

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

Penyajian laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyajian laporan keuangan tersebut juga mensyaratkan manajemen untuk mempertimbangkan penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Hal-hal dimana pertimbangan dan estimasi signifikan yang dilakukan didalam menyajikan laporan keuangan konsolidasian beserta dampaknya, dibahas sebagai berikut: a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan berikut,

terlepas dari estimasi yang terkandung didalamnya, yang memiliki dampak signifikan dari jumlah yang tercantum didalam laporan keuangan konsolidasian:

Pajak Penghasilan

Kelompok Usaha memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifikan diperlukan di dalam menentukan provisi

pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan penghitungan di mana penentuan pajak akhir adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Kelompok Usaha mengakui liabilitas bagi isu perpajakan yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah pajak tambahan akan jatuh tempo.

Apabila hasil perpajakan final dari hal-hal tersebut berbeda dari jumlah yang semula diakui, maka jumlah tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode di mana penentuan tersebut dibuat.

Penentuan Mata Uang Fungsional

Kelompok Usaha mengukur transaksi mata uang asing di dalam mata uang fungsional Kelompok Usaha. Di dalam menentukan mata uang fungsional entitas Kelompok Usaha, pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa dan negara di mana kekuatan persaingan dan regulasi paling menentukan harga jual barang dan jasa. Mata uang fungsional entitas di dalam Kelompok Usaha ditentukan berdasarkan penilaian manajemen terhadap lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi dan proses entitas di dalam menentukan harga jual.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha adalah Rupiah (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2d dan 2e.

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi

Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, diungkapkan sebagai berikut: Penyusutan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 tahun sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 2.203.119.293.335, Rp 2.144.756.133.806, Rp 2.168.400.599.324, Rp 2.138.349.624.678 dan Rp 1.836.952.980.394. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

Page 37: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/22

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan) Penyusutan Properti Investasi

Biaya perolehan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis properti investasi sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas properti investasi Kelompok Usaha pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 99.522.032.117, Rp 8.184.420.472, Rp 102.133.028.813, Rp 8.361.141.406 dan Rp 5.744.406.931. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat kerugian perpajakan yang diakui pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 118.924.907.988, Rp 187.194.841.732, Rp 151.790.651.972, Rp 147.804.217.372 dan Rp 102.353.897.736, dan aset pajak tangguhan dari kerugian pajak tersebut pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 29.731.226.997, Rp 46.798.710.433, Rp 37.947.662.993, Rp 36.951.054.343 dan Rp 25.588.474.434. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, selisih lebih biaya perolehan atas aset bersih Entitas Anak tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya sedangkan selisih lebih aset bersih Entitas Anak atas biaya perolehan dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo awal periode buku. Nilai tercatat goodwill yang dimiliki Kelompok Usaha pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah Rp 8.317.914.430. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

Kelompok Usaha diharuskan untuk menguji secara tahunan, apakah goodwill telah mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, selisih lebih biaya perolehan atas aset bersih Entitas Anak diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Manajemen Kelompok Usaha harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 245.758.117.859, Rp 447.740.852.722, Rp 239.299.935.797, Rp 123.711.282.536 dan Rp 91.417.839.316. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 5.

Page 38: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/23

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan) Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Lain-lain Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain. Nilai tercatat dari piutang lain-lain Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 42.688.935.118, Rp 27.700.056.428, Rp 42.060.883.344, Rp 117.017.261.840 dan Rp 26.079.858.762. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 6.

Instrumen Keuangan Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.

Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha memiliki instrumen keuangan yang disajikan sebesar jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Kas dan Setara Kas

Kelompok Usaha mengevaluasi berdasarkan kondisi perbankan nasional tahun 1999 dimana Menteri Keuangan memasukkan PT Bank Orient (“Bank Orient”) ke dalam Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”). Pada tahun 2004, BPPN akhirnya secara resmi membekukan usaha dan operasi Bank Orient, dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu penyelesaian aset-aset Bank Orient berdasarkan keputusan dari Menteri Keuangan. Kelompok Usaha melakukan penyisihan atas penurunan nilai kas dan setara kas sebesar Rp 1.918.699.443 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011. Nilai tercatat dari kas dan setara kas Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 540.623.595.637, Rp 309.344.734.039, Rp 597.413.541.073, Rp 243.765.703.359 dan Rp 129.464.183.022. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 4. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai kas dan setara kas.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Kelompok Usaha mengevaluasi berdasarkan kondisi perbankan tahun 1999 dimana Menteri Keuangan memasukkan PT Bank Bira (“Bank Bira”) ke dalam Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”).

Pada tahun 2004, BPPN akhirnya secara resmi membekukan usaha dan operasi Bank Bira, dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu penyelesaian aset-aset Bank Bira berdasarkan keputusan dari Menteri Keuangan. Kelompok Usaha melakukan penyisihan atas penurunan nilai kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya sebesar Rp 3.219.865.878 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011. Nilai tercatat dari kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 178.997.006.330, Rp 143.663.433.192, Rp 174.522.706.910, Rp 142.718.190.463 dan Rp 20.934.272.195. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 13. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. Pensiun dan Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Page 39: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/24

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan) Pensiun dan Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan)

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja karyawan Kelompok Usaha pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 72.911.762.721, Rp 59.999.498.793, Rp 65.718.328.287, Rp 53.559.576.058 dan Rp 42.693.788.993. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.

4. KAS DAN SETARA KAS – BERSIH

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

K a s 2.839.262.741 6.338.197.396 3.587.352.032 17.674.616.573 12.577.545.432

B a n k Rupiah

PT Bank Permata Tbk 8.677.933.550 7.261.591.302 43.949.972.621 3.267.675.075 2.605.040.924 PT Bank Central Asia Tbk 8.258.603.014 10.766.375.333 19.166.695.258 3.911.668.049 1.680.678.978 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.285.055.402 3.316.360.049 109.551.204.287 1.310.273.577 642.152.356 PT Bank OCBC NISP Tbk 6.550.643.858 9.030.099.288 44.485.926.937 17.536.893.835 4.151.261.402 PT Bank QNB Kesawan Tbk 1.179.295.685 4.900.000 8.700.919 - - PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.104.213.523 2.747.690.693 3.021.082.936 692.110.732 808.213.016 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.096.724.068 201.794.122 420.071.422 396.149.956 172.480.136 Standard Chartered Bank 718.713.893 643.565.467 1.470.172.403 694.560.584 - PT Bank Internasional Indonesia Tbk 546.465.958 1.148.577.653 2.799.361.597 658.735.576 287.421.771 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 432.503.717 398.859.546 6.395.511.929 240.402.641 1.911.201.621 PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat Tbk 131.887.959 - 2.418.371.622 - - PT Bank Pan Indonesia Tbk 88.401.320 89.636.208 89.021.524 78.946.009 76.756.842 PT Bank Mega Tbk 87.326.392 84.409.428 87.368.166 70.917.920 24.759.288 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 37.130.206 826.886.001 676.431.012 43.943.307 462.157.090 PT Bank Orient 30.464.775 30.464.775 30.464.775 30.464.775 30.464.775 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 10.445.968 37.401.283 39.513.867 33.140.030 45.884.208 PT Bank Index Selindo - 5.000.000.000 - - - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk - 5.138.162 4.954.162 5.404.162 5.782.161 PT Bank Windu Kentjana International Tbk - - - - 2.243.375

36.235.809.288 41.593.749.310 234.614.825.437 28.971.286.228 12.906.497.943

Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20.594.522.447 37.257.286.989 58.675.293.258 9.615.655 - Bank Ing Netherlands 5.925.588.582 20.533.430.154 20.712.280.140 16.338.277.280 - PT Bank Permata Tbk 1.523.692.719 842.298.715 325.545.885 202.417.759 433.797.705 PT Bank OCBC NISP Tbk 1.321.115.718 286.018.944 13.100.326.918 1.035.904.855 101.830.918 Standard Chartered Bank 812.209.278 1.357.652.539 699.188.952 1.419.108.860 - The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited 469.780.856 80.366.617 95.445.111 - - PT Bank QNB Kesawan Tbk 347.717.403 344.419.436 660.178.911 24.977.223 - PT Bank Central Asia Tbk 47.093.706 39.642.426 48.312.200 38.890.322 36.998.709 PT Bank Pan Indonesia Tbk 40.532.420 - - - - PT Bank UOB Indonesia 13.037.592 11.032.310 13.410.094 10.849.933 - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk - 1.270.118 1.152.958 1.508.617 1.966.849 PT Bank CIMB Niaga Tbk - - - 155.220.713 148.010.798

31.095.290.721 60.753.418.248 94.331.134.427 19.236.771.217 722.604.979

Euro Bank Ing Netherlands 2.838.807.420 2.822.755.126 3.846.409.596 1.950.709.760 -

Jumlah bank 70.169.907.429 105.169.922.684 332.792.369.460 50.158.767.205 13.629.102.922

Page 40: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/25

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. KAS DAN SETARA KAS – BERSIH (Lanjutan)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Deposito berjangka Rupiah

PT Bank QNB Kesawan Tbk 129.750.000.000 18.000.000.000 1.000.000.000 - - PT Bank Permata Tbk 41.000.000.000 5.500.000.000 33.400.000.000 500.000.000 16.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 32.010.000.000 3.010.000.000 - 1.010.000.000 - - PT Bank Mayapada International Tbk 21.716.000.000 3.000.000.000 13.000.000.000 - - PT Bank UOB Indonesia 14.500.000.000 - 40,000,000,000 - - PT Bank Mega Tbk 10.000.000.000 - 37.000.000.000 3.000.000.000 - PT Bank Mayora 7.000.000.000 25.300.000.000 14.500.000.000 6.000.000.000 4.500.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat Tbk 7.000.000.000 - 5.000.000.000 - - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 6.000.000.000 19.200.000.000 12.500.000.000 20.100.000.000 11.600.000.000 PT Bank Orient 1.888.234.668 1.888.234.668 1.888.234.668 1.888.234.668 1.888.234.668 PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 5.800.000.000 3.700.000.000 2.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk - 2.607.584.913 2.607.584.913 2.607.584.913 - PT Bank Pan Indonesia Tbk - 105.000.000 105.000.000 105.000.000 105.000.000 PT Bank Index Selindo - - 10.000.000.000 - - PT Bank Victoria International Tbk - - - - 17.250.000.000

270.864.234.668 84.410.819.581 175.710.819.581 36.200.819.581 51.343.234.668

Dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk 68.827.734.500 59.574.000.000 12.189.000.000 29.010.000.000 - PT Bank QNB Kesawan Tbk 62.189.128.650 39.716.000.000 - - - PT Bank OCBC NISP Tbk 35.907.000.000 4.190.038.000 - - - Bank Ing Netherlands 23.938.000.000 - - - - PT Bank Permata Tbk 5.888.327.649 9.945.756.378 36.567.000.000 57.536.500.000 51.914.300.000 PT Bank Mega Tbk - - 36.567.000.000 - - PT Bank UOB Indonesia - - - 33.845.000.000 - Standard Chartered Bank - - - 19.340.000.000 -

196.750.190.799 113.425.794.378 85.323.000.000 139.731.500.000 51.914.300.000

Jumlah Deposito Berjangka 467.614.425.467 197.836.613.959 261.033.819.581 175.932.319.581 103.257.534.668

J u m l a h 540.623.595.637 309.344.734.039 597.413.541.073 243.765.703.359 129.464.183.022

Dikurangi penyisihan kerugian penurunan

nilai B a n k – PT Bank Orient ( 30.464.775 ) ( 30.464.775 ) ( 30.464.775 ) ( 30.464.775 ) ( 30.464.775 ) Deposito berjangka – PT Bank Orient ( 1.888.234.668 ) ( 1.888.234.668 ) ( 1.888.234.668 ) ( 1.888.234.668 ) ( 1.888.234.668 )

Jumlah penyisihan kerugian penurunan

nilai ( 1.918.699.443 ) ( 1.918.699.443 ) ( 1.918.699.443 ) ( 1.918.699.443 ) ( 1.918.699.443 )

B e r s i h 538.704.896.194 307.426.034.596 595.494.841.630 241.847.003.916 127.545.483.579

Kisaran tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Rupiah 6,30% - 11,00% 5,70% - 7,00% 5,00% - 10,25% 5,50% - 8,00% 6,30% - 9,25% Dolar AS 3,00% - 3,50% 2,65% - 2,75% 2,65% - 2,75% 1,50% - 3,25% 1,50% - 2,60% Kas telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 18.933.500.000, Rp 18.933.500.000, Rp 18.933.500.000, Rp 21.333.500.000 dan Rp 21.333.500.000 pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Perusahaan mengevaluasi berdasarkan kondisi perbankan tahun 1999 dimana Menteri Keuangan memasukkan PT Bank Orient (“Bank Orient”) ke dalam Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”). Pada tahun 2004, BPPN akhirnya secara resmi membekukan usaha dan operasi Bank Orient. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu penyelesaian aset-aset Bank Orient berdasarkan keputusan dari Menteri Keuangan. Perusahaan melakukan penyisihan atas penurunan nilai kas dan setara kas sebesar Rp 1.918.699.443 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

Page 41: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/26

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Jasa dan pemeliharaan 49.054.858.436 25.229.306.530 29.921.685.432 20.330.260.507 17.306.097.174 Penjualan:

Pembangkit tenaga listrik 111.576.383.249 162.586.150.570 71.089.971.475 63.051.311.119 2.745.125.781 Tanah dan bangunan pabrik standar 50.124.201.080 245.456.569.060 118.088.656.187 28.257.434.036 58.256.261.083 Sewa ruang perkantoran dan

rumah toko (ruko) 21.320.342.027 6.541.506.675 8.893.908.567 6.559.618.447 7.775.482.811 G o l f 815.871.308 401.750.175 702.436.311 436.533.459 395.300.664 Rumah dan tanah 773.987.078 804.708.284 803.800.064 804.814.800 766.539.801 Lainnya 12.092.474.681 6.720.861.428 9.799.477.761 4.271.310.168 4.173.032.002

245.758.117.859 447.740.852.722 239.299.935.797 123.711.282.536 91.417.839.316 Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai ( 8.744.981.771 ) ( 4.781.279.442 ) ( 8.744.981.771 ) ( 5.052.136.407 ) ( 5.909.988.556 )

B e r s i h 237.013.136.088 442.959.573.280 230.554.954.026 118.659.146.129 85.507.850.760

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Belum jatuh tempo 186.997.177.435 153.305.781.417 115.672.667.839 96.525.633.224 64.361.247.248 > 1 bulan – 3 bulan 37.705.725.979 252.377.584.831 25.001.144.824 15.410.683.921 15.058.774.504 > 3 bulan – 6 bulan 8.400.021.420 30.708.606.349 7.870.667.705 3.475.331.323 3.707.850.394 > 6 bulan – 1 tahun 1.884.912.255 3.049.246.057 82.315.614.223 1.106.013.274 824.365.066 > 1 tahun 10.770.280.770 8.299.634.068 8.439.841.206 7.193.620.794 7.465.602.104

J u m l a h 245.758.117.859 447.740.852.722 239.299.935.797 123.711.282.536 91.417.839.316

Mutasi dari penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha – pihak ketiga adalah sebagai berikut: 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal 8.744.981.771 5.052.136.407 5.052.136.407 5.909.988.556 7.237.311.945 Penambahan penyisihan pada

periode berjalan - - 4.714.258.374 462.244.776 843.588.499 Penghapusan - ( 270.856.965 ) ( 1.021.413.010 ) ( 1.320.096.925 ) ( 2.170.911.888 )

Saldo akhir 8.744.981.771 4.781.279.442 8.744.981.771 5.052.136.407 5.909.988.556

Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, piutang usaha yang telah lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai terdiri dari Rp 50.015.958.653, Rp 289.653.791.863, Rp 114.882.286.187, Rp 22.133.512.905 dan Rp 21.146.603.512. Kelompok usaha telah menganalisa dan menelusuri secara historis pelanggan yang tidak memiliki tingkat wanprestasi.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 245.758.117.859, Rp 447.740.852.722, Rp 239.299.935.797, Rp 123.711.282.536 dan Rp 91.417.839.316. Pada tahun 2011, PT Grahabuana Cikarang, Entitas Anak, memperoleh fasilitas anjak piutang dari PT Clipan Finance Indonesia Tbk, pihak ketiga, dengan menjaminkan sebagian piutang usaha (Catatan 16).

Page 42: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/27

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. PIUTANG LAIN-LAIN DARI PIHAK KETIGA

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Yayasan Pendidikan Universitas Presiden 7.815.818.174 7.815.818.174 7.815.818.174 7.815.818.174 17.835.699.496 Piutang Pajak Pertambahan Nilai 937.654.059 3.749.819.842 917.264.885 3.587.111.197 1.382.024.311 Sembcorp Development

Indonesia Pte., Ltd - - - 93.100.000.000 - Lainnya 33.935.462.885 16.134.418.412 33.327.800.285 12.514.332.469 6.862.134.955

42.688.935.118 27.700.056.428 42.060.883.344 117.017.261.840 26.079.858.762 Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai ( 3.722.896.870 ) ( 3.722.896.870 ) ( 3.722.896.870 ) ( 3.722.896.870 ) ( 3.722.896.870 )

B e r s i h 38.966.038.248 23.977.159.558 38.337.986.474 113.294.364.970 22.356.961.892

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

7. PERSEDIAAN

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Tanah 465.230.989.092 466.564.708.137 453.370.668.838 454.005.881.431 418.080.882.403 Rumah dan bangunan dalam konstruksi 163.403.136.390 167.258.631.799 184.332.415.197 124.037.081.710 91.269.555.578 Rumah siap jual 60.722.279.844 42.420.489.235 63.564.266.430 44.619.626.603 42.898.798.850 Lainnya 1.986.027.874 1.776.189.867 1.689.741.607 1.612.930.461 1.766.756.477

J u m l a h 691.342.433.200 678.020.019.038 702.957.092.072 624.275.520.205 554.015.993.308

Mutasi persediaan tanah adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal persediaan tanah 453.370.668.838 454.005.881.431 454.005.881.431 418.080.882.403 359.902.714.314 Penambahan

Reklasifikasi dari tanah untuk pengembangan 31.507.932.975 25.434.491.593 51.120.086.962 52.027.586.419 149.884.659.169

Pengurangan Pembebanan ke beban pokok

penjualan ( 19.647.612.721 ) ( 12.875.664.887 ) ( 51.755.299.555 ) ( 16.102.587.391 ) ( 91.706.491.080 )

Saldo akhir persediaan tanah 465.230.989.092 466.564.708.137 453.370.668.838 454.005.881.431 418.080.882.403

Mutasi persediaan rumah dan bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal persediaan rumah dan

bangunan dalam konstruksi 184.332.415.197 124.037.081.710 124.037.081.710 91.269.555.578 89.508.230.690 Biaya konstruksi 123.030.568.157 262.067.851.515 414.838.921.591 299.084.742.784 329.427.791.101 Pembebanan ke beban pokok penjualan ( 143.959.846.964 ) ( 218.846.301.426 ) ( 354.543.588.104 ) ( 266.317.216.652 ) ( 327.666.466.213 )

Saldo akhir persediaan rumah

dan bangunan dalam konstruksi 163.403.136.390 167.258.631.799 184.332.415.197 124.037.081.710 91.269.555.578

Page 43: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/28

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. PERSEDIAAN (Lanjutan)

Mutasi persediaan rumah siap jual adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal persediaan rumah siap jual 63.564.266.430 44.619.626.603 44.619.626.603 42.898.798.850 52.566.166.802 Penambahan

Biaya konstruksi 598.174.600 568.793.976 58.724.334.866 9.034.739.453 46.772.125.170 Pengurangan

Pembebanan ke beban pokok penjualan ( 3.440.161.186 ) ( 2.767.931.344 ) ( 39.779.695.039 ) ( 7.313.911.700 ) ( 56.439.493.122 )

Saldo akhir persediaan rumah siap jual 60.722.279.844 42.420.489.235 63.564.266.430 44.619.626.603 42.898.798.850

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa persediaan dapat direalisasi sesuai jumlah di atas dan karenanya tidak perlu ada penyisihan penurunan nilai persediaan. Persediaan rumah dan bangunan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 23,32 miliar, Rp 98,14 miliar, Rp 23,32 miliar, Rp 98,14 miliar dan Rp 65,42 miliar pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

8. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN

30 Juni 2014 30 Juni 2013 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Luas tanah Luas tanah (Tidak diaudit) Jumlah (Tidak diaudit) Jumlah

Pandeglang 1.535 1.517.503.616.968 1.535 1.504.225.615.827 Cikarang 1.089 1.457.444.648.872 1.055 1.393.649.456.364 Kendal 349 437.702.739.728 134 157.574.565.000 Cilegon - - - - Morotai - - - -

J u m l a h 2.973 3.412.651.005.568 2.724 3.055.449.637.191

Dikurangi: bagian lancar 2.412 2.651.671.840.871 2.386 2.669.995.349.726

Bagian tidak lancar 561 760.979.164.697 338 385.454.287.465

31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011 (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Luas tanah Luas tanah Luas tanah (Tidak diaudit) Jumlah (Tidak diaudit) Jumlah (Tidak diaudit) Jumlah

Pandeglang 1.535 1.516.120.845.974 1.535 1.495.572.697.949 1.535 1.474.852.577.030 Cikarang 1.122 1.520.133.187.188 1.042 1.241.558.727.950 859 912.108.444.346 Kendal 300 372.732.471.591 - - - - Cilegon - - 555 159.914.704.739 858 255.907.415.788 Morotai - - 5 665.340.000 - -

J u m l a h 2.957 3.408.986.504.753 3.137 2.897.711.470.638 3.252 2.642.868.437.164

Dikurangi: bagian lancar 2.451 2.721.524.032.377 2.953 2.723.280.507.551 3.096 2.505.580.491.801

Bagian tidak lancar 506 687.462.472.376 184 174.430.963.087 156 137.287.945.363

Page 44: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/29

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (Lanjutan)

Status kepemilikan tanah untuk pengembangan adalah sebagai berikut:

Luas Tanah (Ha) (Tidak diaudit)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 13 2 0 1 2 2 0 1 1

Sertifikat tanah telah diterbitkan 1.933 2.256 2.014 2.641 2.669 Pelepasan hak 872 405 617 433 551 Dalam proses balik nama sertifikat 168 63 326 63 32

J u m l a h 2.973 2.724 2.957 3.137 3.252

Sebagian tanah dalam pengembangan yang berlokasi di Cikarang, Cilegon dan Pandeglang pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing seluas 3.963.968 m2, 3.365.102 m2, 3.963.968 m2, 3.351.477 m2 dan 6.052.126 m2 digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 15 dan 16).

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai pada tanah untuk pengembangan pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

9. INVESTASI a. Investasi pada Entitas Asosiasi

30 Juni 2014

Persentase Penambahan Bagian laba kepemilikan Saldo awal (pengurangan) (rugi) asosiasi Saldo akhir

PT Plaza Indonesia Jababeka 30,00% 44.958.565.451 - ( 144.748.659 ) 44.813.816.792

31 Desember 2013

Persentase Penambahan Bagian laba kepemilikan Saldo awal (pengurangan) (rugi) asosiasi Saldo akhir

PT Plaza Indonesia Jababeka 30,00% - 45.000.000.000 ( 41.434.549 ) 44.958.565.451

Bagian Kelompok Usaha atas aset dan liabilitas entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

30 Juni 2014 31 Desember 2013

Jumlah aset 44.823.724.481 44.958.865.451

Jumlah liabilitas 9.907.689 300.000

Bagian Kelompok Usaha atas hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

30 Juni 2014 31 Desember 2013

Rugi tahun berjalan 144.748.659 41.434.549

Pada tanggal 25 Juni 2013, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PIR) dan PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak,

mendirikan PT Plaza Indonesia Jababeka (PIJ), dimana PIR memiliki 70% kepemilikan lembar saham di PIJ dan GBC

memiliki 30% kepemilikan lembar saham di PIJ. Jumlah investasi di PIJ sebesar Rp 150.000.000.000 yang diambil bagian

oleh GBC sebesar Rp 45.000.000.000.

Page 45: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/30

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. INVESTASI (Lanjutan)

b. Penyertaan Saham 30 Juni 2013, Persentase 31 Desember 2013, kepemilikan 30 Juni 2014 2012 and 2011

PT Pembangunan Kota Tua Jakarta 11,11% 10.000.000.000 - PT Mitra Dana Jimbaran 5,60% 1.000.000.000 1.000.000.000

J u m l a h 11.000.000.000 1.000.000.000

Pada 17 Desember 2013, Perusahaan, PT Plaza Indonesia Realty Tbk, PT Karunia Jaya Sukses, PT Best Engineering Contractor And Agencies Indonesia, PT Muara Wisesa Samudra, PT Taman Harapan Indah, PT Saratoga Intiperkasa, PT Mitra Lintas Surya dan PT Ciputra Development Tbk, mendirikan PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (“PKTJ”), dimana Perusahaan memilki 11,11% kepemilikan lembar saham di PKTJ dan pihak ketiga lainnya memiliki masing-masing 11,11%, kepemilikan lembar saham di PKTJ. Jumlah investasi di PKTJ sebesar Rp 90.000.000.000 dimana Rp 10.000.000.000 diambil bagian oleh Perusahaan.

10. ASET TETAP

30 Juni 2014 (Tidak diaudit)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 124.523.902.380 29.918.342.622 - - 154.442.245.002 Bangunan dan sarana olahraga 725.997.545.021 656.127.000 - 2.510.144.125 729.163.816.146 Prasarana 184.350.713.514 5.744.865.978 - - 190.095.579.492 Mesin dan peralatan 1.247.242.458.467 13.431.416.375 - 10.096.654.600 1.270.770.529.442 Perabot dan perlengkapan 85.478.436.049 10.640.328.998 1.667.906.191 - 94.450.858.856 Kendaraan 26.748.436.220 1.303.632.288 53.430.000 - 27.998.638.508

Sewa pembiayaan

Kendaraan 15.054.146.218 1.476.000.000 - - 16.530.146.218

Aset dalam penyelesaian 182.400.242.672 24.864.459.389 - ( 12.606.798.725 ) 194.657.903.336

J u m l a h 2.591.795.880.541 88.035.172.650 1.721.336.191 - 2.678.109.717.000

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan sarana olahraga 97.904.923.475 14.014.141.850 - - 111.919.065.325 Prasarana 45.341.064.439 7.143.225.339 - - 52.484.289.778 Mesin dan peralatan 201.378.800.253 23.405.092.703 - - 224.783.892.956 Perabot dan perlengkapan 54.899.470.326 5.648.098.669 1.091.205.857 - 59.456.363.138 Kendaraan 18.482.018.732 1.244.470.516 49.061.348 - 19.677.427.900

Sewa pembiayaan

Kendaraan 5.389.003.992 1.280.380.576 - - 6.669.384.568

J u m l a h 423.395.281.217 52.735.409.653 1.140.267.205 - 474.990.423.665

Nilai buku bersih 2.168.400.599.324 2.203.119.293.335

Page 46: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/31

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

30 Juni 2013 (Tidak diaudit)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 121.247.148.430 1.602.818.000 - 1.548.818.000 124.398.784.430 Bangunan dan sarana olahraga 284.183.082.136 519.726.490 - 434.760.794.798 719.463.603.424 Prasarana 160.324.691.281 6.479.755.333 - 3.960.090.000 170.764.536.614 Mesin dan peralatan 389.780.696.270 5.449.825.000 - 847.309.483.107 1.242.540.004.377 Perabot dan perlengkapan 67.670.800.440 6.022.109.766 5.200.000 - 73.687.710.206 Kendaraan 19.253.175.303 4.546.841.000 614.592.209 1.260.000.000 24.445.424.094

Sewa pembiayaan

Kendaraan 15.887.318.182 - - ( 1.260.000.000 ) 14.627.318.182

Aset dalam penyelesaian 1.408.197.010.980 68.903.790.689 - ( 1.312.944.109.511 ) 164.156.692.158

J u m l a h 2.466.543.923.022 93.524.866.278 619.792.209 ( 25.364.923.606 ) 2.534.084.073.485

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan sarana olahraga 70.759.905.470 18.316.186.478 - - 89.076.091.948 Prasarana 31.987.322.548 7.200.109.781 - - 39.187.432.329 Mesin dan peralatan 159.854.967.743 29.718.350.666 - - 189.573.318.409 Perabot dan perlengkapan 46.360.575.436 4.176.438.228 5.200.000 - 50.531.813.664 Kendaraan 15.951.172.584 809.941.358 552.010.720 558.632.814 16.767.736.036

Sewa pembiayaan

Kendaraan 3.280.354.563 1.469.825.544 - ( 558.632.814 ) 4.191.547.293

J u m l a h 328.194.298.344 61.690.852.055 557.210.720 - 389.327.939.679

Nilai buku bersih 2.138.349.624.678 2.144.756.133.806

31 Desember 2013 (Diaudit)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 121.247.148.430 1.727.935.950 - 1.548.818.000 124.523.902.380 Bangunan dan sarana olahraga 284.183.082.136 2.628.829.262 - 439.185.633.623 725.997.545.021 Prasarana 160.324.691.281 11.598.058.233 - 12.427.964.000 184.350.713.514 Mesin dan peralatan 389.780.696.270 5.248.242.990 - 852.213.519.207 1.247.242.458.467 Perabot dan perlengkapan 67.670.800.440 18.961.869.100 1.154.233.491 - 85.478.436.049 Kendaraan 19.253.175.303 6.509.631.782 689.370.865 1.675.000.000 26.748.436.220

Sewa pembiayaan

Kendaraan 15.887.318.182 841.828.036 - ( 1.675.000.000 ) 15.054.146.218

Aset dalam penyelesaian 1.408.197.010.980 104.944.090.128 - ( 1.330.740.858.436 ) 182.400.242.672

J u m l a h 2.466.543.923.022 152.460.485.481 1.843.604.356 ( 25.364.923.606 ) 2.591.795.880.541

Page 47: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/32

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2013 (Diaudit)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan sarana olahraga 70.759.905.470 27.145.018.005 - - 97.904.923.475 Prasarana 31.987.322.548 13.353.741.891 - - 45.341.064.439 Mesin dan peralatan 159.854.967.743 41.523.832.510 - - 201.378.800.253 Perabot dan perlengkapan 46.360.575.436 9.688.338.195 1.149.443.305 - 54.899.470.326 Kendaraan 15.951.172.584 2.345.706.788 626.789.376 811.928.736 18.482.018.732

Sewa pembiayaan

Kendaraan 3.280.354.563 2.920.578.165 - ( 811.928.736 ) 5.389.003.992

J u m l a h 328.194.298.344 96.977.215.554 1.776.232.681 - 423.395.281.217

Nilai buku bersih 2.138.349.624.678 2.168.400.599.324

31 Desember 2012 (Diaudit)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 118.972.373.430 669.775.000 - 1.605.000.000 121.247.148.430 Bangunan dan sarana olahraga 274.924.942.616 3.211.524.708 - 6.046.614.812 284.183.082.136 Prasarana 113.959.512.203 32.416.125.078 61.100.000 14.010.154.000 160.324.691.281 Mesin dan peralatan 375.030.930.580 7.337.663.822 - 7.412.101.868 389.780.696.270 Perabot dan perlengkapan 51.821.951.939 11.633.754.107 127.690.046 4.342.784.440 67.670.800.440 Kendaraan 20.014.116.203 272.561.600 1.179.502.500 146.000.000 19.253.175.303

Sewa pembiayaan

Kendaraan 7.201.500.000 8.971.818.182 140.000.000 ( 146.000.000 ) 15.887.318.182

Aset dalam penyelesaian 1.146.385.224.139 295.228.441.961 - ( 33.416.655.120 ) 1.408.197.010.980

J u m l a h 2.108.310.551.110 359.741.664.458 1.508.292.546 - 2.466.543.923.022

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan sarana olahraga 56.033.820.418 14.726.085.052 - - 70.759.905.470 Prasarana 19.925.893.926 12.069.626.954 8.198.332 - 31.987.322.548 Mesin dan peralatan 140.419.584.075 19.435.383.668 - - 159.854.967.743 Perabot dan perlengkapan 39.167.217.806 7.314.464.107 121.106.477 - 46.360.575.436 Kendaraan 15.276.460.731 1.576.943.393 986.922.949 84.691.409 15.951.172.584

Sewa pembiayaan

Kendaraan 534.593.760 2.853.785.545 23.333.333 ( 84.691.409 ) 3.280.354.563

J u m l a h 271.357.570.716 57.976.288.719 1.139.561.091 - 328.194.298.344

Nilai buku bersih 1.836.952.980.394 2.138.349.624.678

Page 48: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/33

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2011 (Diaudit)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 118.609.087.677 363.285.753 - - 118.972.373.430 Bangunan dan sarana olahraga 256.885.320.364 17.404.968.252 60.613.000 695.267.000 274.924.942.616 Prasarana 88.018.648.039 16.006.854.896 - 9.934.009.268 113.959.512.203 Mesin dan peralatan 364.283.120.480 3.811.590.300 - 6.936.219.800 375.030.930.580 Perabot dan perlengkapan 42.196.441.390 7.772.403.581 838.569.874 2.691.676.842 51.821.951.939 Kendaraan 15.706.709.683 4.619.914.520 507.508.000 195.000.000 20.014.116.203

Sewa pembiayaan

Kendaraan 756.000.000 7.696.750.000 1.056.250.000 ( 195.000.000 ) 7.201.500.000

Aset dalam penyelesaian 800.402.794.742 366.239.602.307 - ( 20.257.172.910 ) 1.146.385.224.139

J u m l a h 1.686.858.122.375 423.915.369.609 2.462.940.874 - 2.108.310.551.110

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan sarana olahraga 38.946.535.733 17.115.570.737 28.286.052 - 56.033.820.418 Prasarana 10.306.928.926 9.618.965.000 - - 19.925.893.926 Mesin dan peralatan 124.008.148.145 16.411.435.930 - - 140.419.584.075 Perabot dan perlengkapan 31.261.531.074 8.725.428.785 819.742.053 - 39.167.217.806 Kendaraan 12.205.856.213 3.413.195.196 441.614.126 99.023.448 15.276.460.731

Sewa pembiayaan

Kendaraan 173.656.252 1.232.336.794 772.375.838 ( 99.023.448 ) 534.593.760

J u m l a h 216.902.656.343 56.516.932.442 2.062.018.069 - 271.357.570.716

Nilai buku bersih 1.469.955.466.032 1.836.952.980.394

Beban penyusutan yang dialokasikan adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Beban pokok penjualan dan

pendapatan jasa 47.641.911.348 57.781.434.642 88.313.099.895 51.527.301.674 38.128.010.262 Beban umum dan administrasi

(Catatan 31) 5.093.498.305 3.909.417.413 8.664.115.659 6.448.987.045 9.553.811.176

Jumlah penyusutan 52.735.409.653 61.690.852.055 96.977.215.554 57.976.288.719 47.681.821.438

Rincian penjualan atas aset tetap adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Harga jual 48.640.000 522.631.364 564.694.277 1.065.066.668 131.855.000 Nilai buku bersih 581.068.986 62.581.489 67.371.675 368.731.455 11.162.275

(Rugi) laba atas penjualan aset tetap ( 532.428.986 ) 460.049.875 497.322.602 696.335.213 120.692.725

Page 49: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/34

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

Persentase Estimasi tanggal penyelesaian Akumulasi penyelesaian

30 Juni 2014 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) biaya (Tidak diaudit)

Mesin dan peralatan 48% 11.592.109.359 Oktober 2014 Bangunan 84% 100.186.406.575 Oktober 2014 Prasarana 95% 80.344.161.402 Oktober 2014 Perabot dan perlengkapan 99% 2.535.226.000 September 2014

J u m l a h 194.657.903.336

Persentase Estimasi tanggal penyelesaian Akumulasi penyelesaian

30 Juni 2013 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) biaya (Tidak diaudit)

Mesin dan peralatan 61% 14.240.072.565 September 2013 Bangunan 84% 80.921.569.073 Agustus 2013 Prasarana 83% 66.767.552.520 Juli 2013 Perabot dan perlengkapan 80% 2.227.498.000 Juli 2013

J u m l a h 164.156.692.158

Persentase Estimasi tanggal penyelesaian Akumulasi penyelesaian

31 Desember 2013 (Diaudit) (Tidak diaudit) biaya (Tidak diaudit)

Mesin dan peralatan 61% 16.526.245.492 Maret 2014 Bangunan 83% 93.663.878.301 Maret 2014 Prasarana 87% 69.860.892.879 Pebruari 2014 Perabot dan perlengkapan 98% 2.349.226.000 Januari 2014

J u m l a h 182.400.242.672

Persentase Estimasi tanggal penyelesaian Akumulasi penyelesaian

31 Desember 2012 (Diaudit) (Tidak diaudit) biaya (Tidak diaudit)

Mesin dan peralatan 98% 856.175.534.316 Januari 2013 Bangunan 93% 498.903.127.880 Januari 2013 Prasarana 77% 50.890.850.784 Mei 2013 Perabot dan perlengkapan 80% 2.227.498.000 Juli 2013

J u m l a h 1.408.197.010.980

Persentase Estimasi tanggal penyelesaian Akumulasi penyelesaian

31 Desember 2011 (Diaudit) (Tidak diaudit) biaya (Tidak diaudit)

Mesin dan peralatan 85% 684.001.239.819 April 2012 Bangunan 85% 422.751.653.390 Maret 2012 Prasarana 77% 39.632.330.930 Maret 2012

J u m l a h 1.146.385.224.139

Akun tanah merupakan akun untuk tanah yang berlokasi di Jakarta, Cikarang dan Cilegon dengan luas area sebesar 1.132.947 m2 dimana Kelompok Usaha memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) kecuali untuk tanah yang berlokasi di Cilegon dengan luas area sebesar 15.000 m2 yang masih dalam proses untuk memperoleh sertifikat HGB. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal mulai tanggal 20 September 2015 sampai dengan tanggal 11 September 2037. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat akhir periodenya.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi kedalam aset tetap sebesar Rp nihil, Rp nihil, Rp nihil, Rp 84.261.190.333 dan Rp 84.492.589.103 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

Dalam penambahan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011 termasuk biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap PT Patriamanunggal Jaya, PT Banten West Java Tourism Development dan PT Tanjung Lesung Leisure Industry, Entitas Anak, yang diakuisisi pada tahun 2011 dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 9.017.287.391 dan Rp 8.835.111.004 (Catatan 1d).

Page 50: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/35

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

Beberapa aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 16). Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi MNC Indonesia, PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Mitra, Iswara dan Rorimpandey, PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Nipponkoa Indonesia dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 161.879.272 dan Rp 253.914.163.298 pada tanggal 30 Juni 2014, AS$ 165.879.272 dan Rp 310.009.289.250 pada tanggal 30 Juni 2013, AS$ 161.879.272 dan Rp 247.867.245.798 pada tanggal 31 Desember 2013, AS$ 165.879.272 dan Rp 311.953.899.800 pada tanggal 31 Desember 2012 dan AS$ 165.879.272 dan Rp 271.072.350.750 pada tanggal 31 Desember 2011. Unit perkantoran di Menara Batavia (diasuransikan dengan pertanggungan bersama antara milik Entitas Anak dan penghuni lainnya) dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 44.000.000 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. Menurut penilaian manajemen Kelompok Usaha, tidak akan ada kejadian ataupun perubahan keadaan yang merupakan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

11. PROPERTI INVESTASI

Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah dan bangunan pabrik standar yang disewakan kepada pihak ketiga. Mutasi properti investasi pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit)

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 2.986.420.939 - - 2.986.420.939 Bangunan 104.439.867.711 - - 104.439.867.711

J u m l a h 107.426.288.650 - - 107.426.288.650

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan 5.293.259.837 2.610.996.696 - 7.904.256.533

Nilai buku bersih 102.133.028.813 99.522.032.117

30 Juni 2013 (Tidak diaudit)

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 2.986.420.939 - - 2.986.420.939 Bangunan 7.068.837.427 - - 7.068.837.427

J u m l a h 10.055.258.366 - - 10.055.258.366

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan 1.694.116.960 176.720.934 - 1.870.837.894

Nilai buku bersih 8.361.141.406 8.184.420.472

Page 51: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/36

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)

31 Desember 2013 (Diaudit)

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 2.986.420.939 - - 2.986.420.939 Bangunan 7.068.837.427 97.371.030.284 - 104.439.867.711

J u m l a h 10.055.258.366 97.371.030.284 - 107.426.288.650

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan 1.694.116.960 3.599.142.877 - 5.293.259.837

Nilai buku bersih 8.361.141.406 102.133.028.813

31 Desember 2012 (Diaudit)

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 2.199.104.047 787.316.892 - 2.986.420.939 Bangunan 4.867.634.617 2.201.202.810 - 7.068.837.427

J u m l a h 7.066.738.664 2.988.519.702 - 10.055.258.366

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan 1.322.331.733 371.785.227 - 1.694.116.960

Nilai buku bersih 5.744.406.931 8.361.141.406

31 Desember 2011 (Diaudit)

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai perolehan Kepemilikan langsung

T a n a h 3.060.546.047 - 861.442.000 2.199.104.047 Bangunan 6.278.472.617 - 1.410.838.000 4.867.634.617

J u m l a h 9.339.018.664 - 2.272.280.000 7.066.738.664

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan 1.408.145.534 261.017.208 346.831.009 1.322.331.733

Nilai buku bersih 7.930.873.130 5.744.406.931

Rincian penjualan atas properti investasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Harga jual - - - - 2.272.280.000 Nilai buku bersih - - - - 1.925.448.991

Laba atas penjualan properti investasi - - - - 346.831.009

Page 52: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/37

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)

Pendapatan sewa properti investasi yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 dan tahun–tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 13.261.797.694, Rp 1.322.696.667, Rp 5.847.663.557, Rp 2.955.000.000 dan Rp 1.592.916.659 yang dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban langsung yang merupakan beban penyusutan properti investasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 dan tahun–tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 2.610.996.696, Rp 176.720.934, Rp 3.599.142.877, Rp 371.785.227 dan Rp 261.017.208 dan dilaporkan sebagai bagian dari “Beban lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 35).

Kelompok Usaha mengasuransikan properti investasi kepada PT Asuransi Reliance Indonesia terhadap risiko kebakaran, kerusakan, pencurian dan risiko kerugian lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 4.471.070.400, Rp 12.650.070.400, Rp 4.471.070.400, Rp 12.650.070.400 dan Rp 9.286.064.000 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011. Unit perkantoran di The City Center (diasuransikan dengan pertanggungan bersama antara milik Entitas Anak dan penghuni lainnya) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 770.000.000.000 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas properti investasi yang dipertanggungkan.

Berdasarkan laporan hasil penilaian independen KJPP Hendra Gunawan & Rekan pada tanggal 28 Pebruari 2014, 28 Pebruari 2013 dan 24 Pebruari 2012, nilai pasar properti investasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 473.071.431.794, Rp 23.173.000.000 dan Rp 21.332.000.000 sehingga manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut.

12. GOODWILL

Rincian dari goodwill adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Nilai tercatat PT Gerbang Teknologi Cikarang 6.590.695.717 6.590.695.717 6.590.695.717 6.590.695.717 6.590.695.717 PT Bekasi Power 1.727.218.713 1.727.218.713 1.727.218.713 1.727.218.713 1.727.218.713

J u m l a h 8.317.914.430 8.317.914.430 8.317.914.430 8.317.914.430 8.317.914.430

Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa nilai tercatat goodwill dapat direalisasikan dimasa mendatang dan tidak ada indikasi penurunan nilai.

13. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA – BERSIH

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

B a n k Rupiah

Standard Chartered Bank 33.266.031.048 20.522.468.911 29.486.988.195 17.387.062.191 - PT Bank Bira 2.391.124.388 2.391.124.388 2.391.124.388 2.391.124.388 2.391.124.388 PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat Tbk 2.123.197.500 - - - - PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 967.846.000 1.660.347.275 1.702.986.000 1.297.337.275 727.952.275 PT Bank CIMB Niaga Tbk 814.142.988 1.931.463.477 806.379.634 6.299.115.786 6.467.675.334 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 748.069.850 2.744.695.539 1.356.047.850 2.725.932.955 2.684.841.340 PT Bank Permata Tbk 76.586.950 489.984.600 - - - PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.167.900 1.592.933 1.380.711 1.804.782 2.228.161

Dolar AS Bank of New York Mellon 123.128.011.467 102.110.550.888 125.371.982.874 99.432.142.460 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.328.020.051 200.910.336 451.548.331 456.367.334 - PT Bank Pan Indonesia Tbk - 34.282.355 41.680.164 33.713.681 462.443.970 PT Bank CIMB Niaga Tbk - - - 7.995.781.554 5.469.445.812

Jumlah bank 165.844.198.142 132.087.420.702 161.610.118.147 138.020.382.406 18.205.711.280

Page 53: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/38

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA – BERSIH (Lanjutan)

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Deposito berjangka

Rupiah PT Bank Permata Tbk 1.294.732.203 153.553.069 1.123.110.953 99.781.269 148.951.776 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.254.327.320 1.257.827.320 1.257.827.320 1.257.827.320 1.259.827.320 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.035.149.735 825.240.960 882.410.960 358.360.000 150.480.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 538.720.343 1.053.379.945 414.867.414 893.036.910 730.697.160 PT Bank OCBC NISP Tbk 537.673.852 1.075.186.034 650.760.981 1.613.187.794 48.708.029 PT Bank Pan Indonesia Tbk 200.058.420 - 200.058.420 - - PT Bank CIMB Niaga Tbk 113.904.271 553.298.150 113.904.271 371.227.752 234.346.706 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 47.090.085 88.652.653 22.090.085 88.652.653 101.372.753 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 32.313.600 - - - - PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 7.794.359 15.734.359 7.794.359 15.734.359 54.177.171

Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.091.044.000 6.553.140.000 8.239.764.000 - -

Jumlah deposito berjangka 13.152.808.188 11.576.012.490 12.912.588.763 4.697.808.057 2.728.560.915

J u m l a h 178.997.006.330 143.663.433.192 174.522.706.910 142.718.190.463 20.934.272.195 Penyisihan atas kerugian penurunan nilai ( 3.219.865.878 ) ( 3.219.865.878 ) ( 3.219.865.878 ) ( 3.219.865.878 ) ( 3.219.865.878 )

B e r s i h 175.777.140.452 140.443.567.314 171.302.841.032 139.498.324.585 17.714.406.317

Rekening bank dan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan senior notes yang diperoleh Kelompok Usaha dan untuk kredit kepemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Kelompok Usaha. Kisaran tingkat bunga tahunan untuk rekening bank dan deposito berjangka di atas adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

B a n k

Dolar AS 0,75% 0,75% 0,75% 0,75% 0,75% Rupiah 0,50% - 2,75% 0,50% - 2,75% 0,50% - 2,75% 0,50% - 2,75% 0,75% - 3,25%

Deposito Berjangka Dolar AS 0,75% 0,25% - 0,75% 0,75% - - Rupiah 4,00% - 5,00% 4,00% - 4,50% 4,00% - 5,00% 4,00% - 4,50% 4,00% - 7,00%

14. UANG MUKA

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Uang muka pembebasan tanah 675.467.138.344 640.578.753.127 611.877.721.675 507.283.127.254 73.161.171.618 Uang muka pembelian aset tetap 8.845.009.421 144.662.255.859 10.148.385.092 142.848.586.065 140.995.573.065 Uang muka kontraktor 54.112.460.941 53.750.371.888 88.374.883.471 51.126.315.275 7.170.570.110 Lainnya 6.067.118.634 12.143.521.817 12.178.976.700 10.913.560.554 4.938.252.820

J u m l a h 744.491.727.340 851.134.902.691 722.579.966.938 712.171.589.148 226.265.567.613 Dikurangi: bagian lancar ( 741.493.901.155 ) ( 707.236.876.506 ) ( 719.582.140.753 ) ( 568.273.562.963 ) ( 82.379.351.428 )

Bagian tidak lancar 2.997.826.185 143.898.026.185 2.997.826.185 143.898.026.185 143.886.216.185

Page 54: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/39

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Dolar AS

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 77.798.500.000 64.538.500.000 79.228.500.000 62.855.000.000 -

Rupiah

PT Bank OCBC NISP Tbk - - - 6.461.878 902.818.074

J u m l a h 77.798.500.000 64.538.500.000 79.228.500.000 62.861.461.878 902.818.074

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada bulan Nopember 2012, PT Bekasi Power (BP), Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar AS$ 6.500.000 dengan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dan dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 6,50%. BP juga memperoleh fasilitas Standby LC (SBLC) sebesar AS$ 10.000.000 dengan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan. Pinjaman ini dijamin dengan 8 (delapan) bidang tanah seluas 769.947 m2 dari PT Banten West Java Tourism Development, Entitas Anak (pemberi jaminan) dan fidusia atas piutang dan tagihan penjualan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk (PLN). Pada tanggal 26 Nopember 2013, BP memperoleh perpanjangan dan kenaikan limit atas fasilitas SBLC menjadi AS$ 15.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Jaminan atas fasilitas Kredit Modal Kerja mengalami perubahan menjadi dijamin dengan tanah seluas 1.433.210 m2 dari PT Banten West Java Tourism Development, Entitas Anak (pemberi jaminan) dan fidusia atas piutang dan tagihan penjualan listrik dari PLN. Saldo Pinjaman Kredit Modal Kerja masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar AS$ 6.500.000 (ekuivalen dengan Rp 77.798.500.000), AS$ 6.500.000 (ekuivalen dengan Rp 64.538.500.000), AS$ 6.500.000 (ekuivalen dengan Rp 79.228.500.000) dan AS$ 6.500.000 (ekuivalen dengan Rp 62.855.000.000).

b. PT Bank OCBC NISP Tbk

Pada tanggal 26 Agustus 2009, PT Padang Golf Cikarang (PGC), Entitas Anak memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (KRK) dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP) dengan nilai fasilitas maksimum sebesar Rp 2.000.000.000. Saldo pinjaman dari fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,50% dan dijamin dengan tanah dengan kepemilikan SHGB No. 30 Sertajaya yang berlokasi di Cikarang milik PT Grahabuana Cikarang (Catatan 8). Pada tanggal 21 September 2012, PGC memperoleh perpanjangan KRK dari Bank OCBC NISP dengan Addendum Perjanjian Kredit Rekening Koran No. 25 yang jatuh tempo pada tanggal 22 Agustus 2013. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp Nihil, Rp Nihil, Rp Nihil, Rp 6.461.878 dan Rp 902.818.074. Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank OCBC NISP, PGC harus memberitahukan kepada bank atas beberapa transaksi tertentu, termasuk beberapa hal antara lain:

Membubarkan Perusahaan atau merger, melakukan reorganisasi yang dapat mengubah struktur Perusahaan.

Melakukan pembayaran pinjaman kepada pemegang saham.

Mengubah jenis dasar usaha Perusahaan.

Melakukan pembayaran kembali atas semua pinjaman selain pembayaran yang telah disyaratkan atau karena sifat usaha debitur.

PGC telah melunasi seluruh pinjaman KRK pada tahun 2013.

Page 55: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/40

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG JANGKA PANJANG

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Dolar AS

Senior Notes 2.018.120.817.728 1.672.720.241.492 2.046.630.307.764 1.622.822.484.730 - Pinjaman restrukturisasi 20.617.385.644 20.443.008.164 20.740.661.572 20.408.896.557 20.329.611.603 Pinjaman Sindikasi - - - - 603.022.000.000 Pinjaman Bridging - - - - 158.690.000.000

Rupiah

Standard Chartered Bank 389.180.000.000 349.180.000.000 419.180.000.000 269.180.000.000 - PT Bank Danamon

Indonesia Tbk - 27.724.358.974 - 60.993.589.743 47.916.666.667 Utang sewa pembiayaan 9.262.653.837 8.132.380.738 6.576.076.891 10.233.449.870 5.029.189.284 Pinjaman Sindikasi - - - - 363.400.000.000 Pinjaman Bridging - - - - 195.492.500.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk - - - - 52.000.000.000 PT Clipan Finance

Indonesia Tbk - - - - 50.000.000.000

J u m l a h 2.437.180.857.209 2.078.199.989.368 2.493.127.046.227 1.983.638.420.900 1.495.879.967.554

Dikurangi : bagian jangka

pendek Pinjaman bank 330.617.385.644 278.167.367.138 340.740.661.572 181.402.486.300 501.512.111.603 Utang sewa pembiayaan 5.416.199.728 1.932.033.732 4.146.257.563 4.007.009.003 1.954.110.620

Utang jangka panjang

setelah dikurangi bagian jangka pendek

Senior Notes 2.018.120.817.728 1.672.720.241.492 2.046.630.307.764 1.622.822.484.730 - Pinjaman bank 79.180.000.000 119.180.000.000 99.180.000.000 169.180.000.000 989.338.666.667 Utang sewa pembiayaan 3.846.454.109 6.200.347.006 2.429.819.328 6.226.440.867 3.075.078.664

a. Senior Notes

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember

2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Nilai muka 2.076.621.500.000 1.737.575.000.000 2.114.791.500.000 1.692.250.000.000 - Diskonto dan biaya

penerbitan ( 88.636.589.521 ) ( 76.255.102.387 ) ( 90.191.574.464 ) ( 74.507.539.050 ) - Amortisasi diskonto dan

biaya penerbitan 30.135.907.249 11.400.343.879 22.030.382.228 5.080.023.780 -

J u m l a h 2.018.120.817.728 1.672.720.241.492 2.046.630.307.764 1.622.822.484.730 -

Pada tanggal 26 Juli 2012, Jababeka International B.V. (JIBV), Entitas Anak, menerbitkan Guaranted Senior Notes (“Senior Notes”) sebesar AS$ 175.000.000, dengan harga jual 99,117%. Senior Notes tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2017. Senior Notes tersebut dikenakan suku bunga tetap sebesar 11,75% per tahun dan dibayarkan secara semi-annual pada tanggal 26 Januari dan 26 Juli setiap tahun, yang dimulai pada tanggal 26 Januari 2013. Senior Notes tersebut dijamin oleh Perusahaan dan beberapa Entitas Anak (PT Grahabuana Cikarang, PT Jababeka Infrastruktur, PT Indocargomas Persada, PT Saranapratama Pengembangan Kota, PT Mercuagung Graha Realty, PT Banten West Java Tourism Development, PT Padang Golf Cikarang, PT Metropark Condominium Indah, PT Karyamas Griya Utama, PT Patria Manunggal Jaya dan PT Jababeka Morotai), tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan. Senior Notes tersebut diterbitkan berdasarkan perjanjian antara JIBV, Perusahaan dan The Bank of New York Mellon, sebagai wali amanat. Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, Senior Notes tersebut mendapatkan peringkat “B+”, “B+”, “B+” dan “B+” dari Standard dan Poor’s (“S&P”) dan “B+”, “B”, “B+” dan “B” dari Fitch. Peringkat tersebut menunjukan penilaian agen pemeringkat atas kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga atas Senior Notes. Hasil dari Senior Notes terutama akan digunakan untuk pembiayaan kembali utang yang ada, serta untuk membiayai modal kerja dalam rangka pembebasan dan pengembangan tanah.

Page 56: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/41

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

a. Senior Notes (Lanjutan)

Senior Notes dan jaminan atas Senior Notes tidak dijamin dan peringkatnya sejajar dengan semua pinjaman senior yang tidak dijamin JIBV dan Perusahaan, baik yang telah ada maupun yang akan diterima dikemudian hari. Senior Notes dan jaminan atas Senior Notes disubordinasikan secara efektif atas semua perjanjian JIBV dan Perusahaan yang memiliki jaminan aset, baik yang telah ada maupun yang akan diterima, sebesar aset yang dijaminkan terhadap pinjaman tersebut. Jaminan Perusahaan atas Senior Notes secara struktural disubordinasikan terhadap semua liabilitas (termasuk utang usaha) dari semua entitas anak lainnya, yang pada awalnya tidak menjamin Senior Notes tersebut. Perusahaan boleh, di masa yang akan datang, menunjuk entitas anaknya yang lain untuk memberikan jaminan atas Senior Notes. Senior Notes tersebut terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading. JIBV, Perusahaan dan beberapa Entitas Anak yang dijaminkan diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan tertentu antara lain, mengenai pengadaan pinjaman dan penerbitan saham, merger, konsolidasi dan penjualan aset, transaksi tertentu dengan afiliasi, aktivitas bisnis dan lainnya. JIBV, Perusahaan dan beberapa Entitas Anak yang dijaminkan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut. Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Grahabuana Cikarang, Entitas Anak, membeli Senior Notes yang diterbitkan oleh JIBV sejumlah AS$ 1.500.000 dengan nilai pembelian sebesar AS$ 1.545.250. Transaksi ini dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

b. Standard Chartered Bank

Pada tanggal 26 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Standard Chartered Bank, cabang Jakarta dengan maksimum Rp 450.000.000.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk pembayaran Pinjaman Bridging sebesar Rp 400.000.000.000 (“Pinjaman Berjangka”) dan untuk membiayai modal kerja sebesar Rp 50.000.000.000 (“Pinjaman Modal Kerja”). Perusahaan wajib memenuhi perjanjian keuangan termasuk di dalamnya debt services coverage ratio dan gearing ratio. Pembayaran fasilitas Pinjaman Berjangka dalam 20 (dua puluh) kali angsuran tiga bulanan, dimulai dari tanggal penggunaan, sedangkan fasilitas Pinjaman Modal Kerja dibayar keseluruhan pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman Berjangka dikenakan bunga JIBOR ditambah marjin tertentu sebesar 5,60% per tahun. Pinjaman Modal Kerja ini dikenakan bunga sebesar JIBOR ditambah marjin tertentu sebesar 5,00% per tahun.

Pada tanggal 5 April 2013, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Amandemen Kedua dari Standard Chartered Bank. Batas fasilitas Pinjaman Modal Kerja ini meningkat dari Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 250.000.000.000. Pinjaman modal kerja ini dikenakan bunga JIBOR ditambah marjin tertentu sebesar 4,50% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham PT Jababeka Infrastruktur, PT Indocargomas Persada, PT Grahabuana Cikarang, PT Gerbang Teknologi Cikarang dan PT Banten West Java Tourism Development, Entitas Anak.

Jumlah saldo pinjaman dari Standard Chartered Bank pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 389.180.000.000, Rp 349.180.000.000, Rp 419.180.000.000 dan Rp 269.180.000.000.

c. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit angsuran berjangka (Roll Over) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) dengan jumlah batas maksimum sebesar Rp 75.000.000.000 yang digunakan untuk investasi. Pinjaman tersebut harus dilunasi melalui angsuran setiap bulan dari bulan Desember 2011 sampai dengan Desember 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 10,50% pada tahun 2012 dan 2011 serta dijamin dengan aset tetap dan piutang GBC. Perjanjian pinjaman tersebut mencakup pembatasan-pembatasan dimana GBC, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Danamon, tidak diperbolehkan, antara lain mengubah susunan pengurus dan pemegang saham, pembagian dividen, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan kekayaan kepada pihak lain dan menerima pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. GBC juga harus dapat mempertahankan debt equity ratio tidak lebih dari 1,5 kali. Jumlah saldo pinjaman dari Bank Danamon pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 27.724.358.974, Rp 60.993.589.743 dan Rp 47.916.666.667. GBC telah melunasi seluruh pinjaman pada tahun 2013.

Page 57: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/42

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

d. Pinjaman Restrukturisasi

Pinjaman restrukturisasi merupakan saldo pinjaman yang direstrukturisasi pada tanggal 2 Agustus 2002 berdasarkan Master Restructuring Agreement (MRA) yang disetujui oleh sebagian besar kreditur pada tanggal 6 Agustus 2002 kecuali untuk 6 (enam) kreditur dengan jumlah saldo pinjaman sebesar AS$ 26.499.420 (pokok dan bunga) pada tanggal 24 Juni 2002. Pada tanggal 13 Agustus 2002, Pengadilan Niaga Jakarta memutuskan bahwa para kreditur untuk mentaati MRA dan mengharuskan 6 (enam) kreditur lainnya untuk mengikutinya. Selanjutnya selama periode tahun 2002 sampai 2004, beberapa kreditur yang tersisa setuju untuk restrukturisasi pinjaman sesuai dengan syarat MRA sebagai berikut: Bagian pinjaman yang sustainable dikonversikan menjadi pinjaman jangka panjang dalam Rupiah dengan kurs sebesar Rp 8.590 untuk AS$ 1 dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) sebagai agen fasilitas dan agen Penjamin. Pinjaman jangka panjang dalam Rupiah dikenakan bunga sebesar 18,5% pada tahun pertama, dan tingkat bunga rata-rata deposito 3 (tiga) bulanan dari Bank Panin, PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) ditambah margin sebesar 4,5% per tahun untuk tahun kedua sampai dengan tahun keenam. Pinjaman terhutang setiap enam bulanan sampai dengan tahun keenam sebagai berikut:

Tahun pertama : 0% Tahun kedua : 5% Tahun ketiga : 10% Tahun keempat : 15% Tahun kelima : 20% Tahun keenam : 50%

Bagian pinjaman yang unsustainable diperlakukan sebagai berikut:

1. Pembayaran di muka dilakukan atas bagian pinjaman secara proporsional dan atas dasar pari passu kepada para kreditur. 2. Sisa saldo akan dikonversikan menjadi pinjaman Rupiah dengan kurs Rp 8.590 untuk AS$ 1, yang selanjutnya akan

dikonversikan menjadi saham Perusahaan (debt to equity swap) pada harga konversi sebesar Rp 150 per saham.

Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, beberapa kreditur dengan saldo pinjaman masing-masing sebesar AS$ 2.359.333 (ekuivalen dengan Rp 20.617.385.644), AS$ 2.359.333 (ekuivalen dengan Rp 20.443.008.164), AS$ 2.359.333 (ekuivalen dengan Rp 20.740.661.572), AS$ 2.359.333 (ekuivalen dengan Rp 20.408.896.557) dan AS$ 2.359.333 (ekuivalen dengan Rp 20.329.611.603) belum mengajukan permintaan pembayaran atas saldo pinjaman tersebut.

e. Pinjaman Sindikasi

Pada tanggal 22 Agustus 2008, PT Bekasi Power (BP), Entitas Anak (sebagai peminjam), telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Sindikasi Jangka Waktu Mata Uang Berganda Terjamin (“Pinjaman Sindikasi”) dengan beberapa bank yang diatur oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Agen Fasilitas dan Agen Penjamin sejumlah AS$ 66,5 juta (Tranche A) dan Rp 363,4 miliar (Tranche B) dengan rincian sebagai berikut:

Tranche A (Dalam Dolar AS) PT Bank CIMB Niaga Tbk 26.500.000 PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) 20.000.000

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten 10.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Lippo Tbk) 5.000.000 PT Bank Resona Perdania 5.000.000

Jumlah dalam Dolar AS 66.500.000

Tranche B (Dalam Rupiah) PD Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 150.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 125.000.000.000 PD Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 50.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat 20.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk 18.400.000.000

Jumlah dalam Rupiah 363.400.000.000

Berdasarkan sertifikat penggantian antara PT Bank Pan Indonesia Tbk dan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) pada tanggal 27 Oktober 2011, PT Bank Pan Indonesia Tbk berkomitmen untuk menggantikan hak dan kewajiban dari PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) sebagai pemberi pinjaman dalam fasilitas sindikasi sejumlah AS$ 20.000.000.

Page 58: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/43

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

e. Pinjaman Sindikasi (Lanjutan)

Saldo Pinjaman Sindikasi yang telah dicairkan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2011 (Diaudit)

Ekuivalen AS$ IDR

Dolar AS (Tranche A) PT Bank CIMB Niaga Tbk 26.500.000 240.302.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk 20.000.000 181.360.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten 10.000.000 90.680.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Lippo Tbk) 5.000.000 45.340.000.000 PT Bank Resona Perdania 5.000.000 45.340.000.000

66.500.000 603.022.000.000

Rupiah (Tranche B) PD Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 150.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 125.000.000.000 PD Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 50.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat 20.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk 18.400.000.000

363.400.000.000

J u m l a h 966.422.000.000

Jangka waktu pinjaman selama 7 (tujuh) tahun termasuk grace period untuk 18 (delapan belas) bulan. Sebagian fasilitas Pinjaman Sindikasi ini telah digunakan Perusahaan untuk melunasi Bridging Loan Facility Tranche A sebesar AS$ 53.000.000 dan membiayai proyek pembangunan pembangkit listrik. Pinjaman Sindikasi wajib dibayar kembali oleh Peminjam kepada Agen Fasilitas untuk Para Pemberi Pinjaman pada interval setiap Tanggal Pembayaran Bunga ketiga yang dimulai dari Tanggal Operasi Komersial, dengan Jadwal Amortisasi Pembayaran Pokok sebagai berikut:

Pembayaran pertama dimulai pada pembayaran bunga ketiga Jumlah Angsuran Jumlah Angsuran setelah Tanggal Operasi Komersial Persentase (AS$) (IDR)

Pembayaran ke-1 2,50% 1.662.500 9.085.000.000 Pembayaran ke-2 2,50% 1.662.500 9.085.000.000 Pembayaran ke-3 3,00% 1.995.000 10.902.000.000 Pembayaran ke-4 3,00% 1.995.000 10.902.000.000 Pembayaran ke-5 3,00% 1.995.000 10.902.000.000 Pembayaran ke-6 3,00% 1.995.000 10.902.000.000 Pembayaran ke-7 3,50% 2.327.500 12.719.000.000 Pembayaran ke-8 3,50% 2.327.500 12.719.000.000 Pembayaran ke-9 3,50% 2.327.500 12.719.000.000 Pembayaran ke-10 3,50% 2.327.500 12.719.000.000 Pembayaran ke-11 4,50% 2.992.500 16.353.000.000 Pembayaran ke-12 4,50% 2.992.500 16.353.000.000 Pembayaran ke-13 4,50% 2.992.500 16.353.000.000 Pembayaran ke-14 4,50% 2.992.500 16.353.000.000 Pembayaran ke-15 6,00% 3.990.000 21.804.000.000 Pembayaran ke-16 6,00% 3.990.000 21.804.000.000 Pembayaran ke-17 6,00% 3.990.000 21.804.000.000 Pembayaran ke-18 6,00% 3.990.000 21.804.000.000 Pembayaran ke-19 6,75% 4.488.750 24.529.500.000 Pembayaran ke-20 6,75% 4.488.750 24.529.500.000 Pembayaran ke-21 6,75% 4.488.750 24.529.500.000 Pembayaran ke-22 6,75% 4.488.750 24.529.500.000

J u m l a h 100,00% 66.500.000 363.400.000.000

Page 59: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/44

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

e. Pinjaman Sindikasi (Lanjutan)

Tingkat suku bunga pada Fasilitas yang berlaku pada setiap periode bunga yaitu:

- Tranche A - untuk periode 2 (dua) tahun dimulai dari tanggal Penarikan pertama, bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, selanjutnya AS$ SIBOR untuk 1 (satu) bulan ditambah dengan batas selisih 2,70% per tahun.

- Tranche B - untuk periode 2 (dua) tahun dimulai dari tanggal Penarikan pertama, bunga tetap sebesar 13% per tahun,

selanjutnya suku bunga SBI 1 (satu) bulan ditambah batas selisih 3% per tahun.

Perusahaan dikenakan tambahan Liquidity premium pada setiap pembayaran bunga dengan nilai maksimum 2% per tahun atas fasilitas pinjaman dalam mata uang Dolar AS dan maksimum 1% per tahun atas pinjaman dalam mata uang Rupiah.

Tujuan dari Pinjaman Sindikasi adalah:

1. Membayar kembali Fasilitas Bridging Loan Tranche A yang dimiliki oleh Perusahaan. 2. Sisanya untuk membiayai bagian dari kontrak EPC untuk pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik BP.

Pinjaman Sindikasi ini dijamin dengan: 1. Perjanjian pembagian jaminan. 2. Hak tanggungan peringkat pertama atas aset pokok usaha tidak bergerak yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 3. Gadai atas saham PT Jababeka Infrastruktur pada peminjam. 4. Gadai atas saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk pada PT Jababeka Infrastruktur. 5. Gadai atas rekening-rekening Debt Service Reserve Accounts. 6. Gadai atas rekening-rekening Revenue Accounts. 7. Gadai atas rekening-rekening Escrow Accounts. 8. Gadai atas rekening-rekening Project Accounts. 9. Pengalihan hak atas dokumen-dokumen proyek. 10. Setiap perjanjian pengalihan atas semua modal aset yang ada sekarang ataupun di masa yang akan datang terkait dengan

Fasilitas. 11. Setiap perjanjian pengalihan atas semua kontrak yang berlangsung baik yang ada sekarang maupun di masa yang akan datang

(piutang) milik Peminjam dalam kaitannya dengan Pembangkit Tenaga Listrik termasuk tetapi tidak terbatas pada hasil keuntungan dari semua perjanjian off-take (kontrak-kontrak penjualan dari penjualan listrik) sehubungan dengan Pembangkit Tenaga Listrik.

12. Jaminan Perusahaan dari PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dan PT Jababeka Infrastruktur. 13. Polis-polis asuransi yang terkait dengan proyek dimana PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai agen jaminan dari Fasilitas yang

ditunjuk sebagai penerima pembayaran kerugian. BP telah melunasi seluruh Pinjaman Sindikasi pada tahun 2012.

f. Pinjaman Bridging

Pada bulan Oktober 2007, Perusahaan memperoleh Fasilitas Bridging Loan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) (sebagai agen fasilitas) dan CIMB Bank Limited (CIMB) yang terdiri dari fasilitas Tranche A dengan nilai maksimum sebesar AS$ 53.000.000 dan fasilitas Tranche B dengan nilai maksimum sebesar AS$ 35.000.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 2,70% di atas suku bunga SIBOR.

Pinjaman Tranche A dijamin dengan sebagian tanah milik PT Bekasi Power (BP), Entitas Anak, yang berlokasi di Pasir Gombong dan Tanjung Sari seluas 49.228 m2 dan sebagian tanah milik PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, yang berlokasi di daerah Cibatu, Jayamukti, Sertajaya dan Jatireja seluas 878.561 m2. Seluruh jaminan Tranche A telah dilepaskan pada Entitas Anak sehubungan dengan pinjaman Tranche A yang telah dilunasi secara keseluruhan oleh Perusahaan pada tahun 2011. Lebih lanjut, tanah milik BP dijaminkan atas Pinjaman Sindikasi.

Pinjaman Tranche B dijamin dengan tanah milik GBC, Entitas Anak, yang berlokasi di Pasirsari, Sertajaya dan Mekarmukti seluas 318.148 m2.

Berdasarkan perjanjian pinjaman bridging dengan Bank Niaga dan CIMB, Perusahaan harus dapat mempertahankan debt to equity ratio tidak lebih dari 1,5 kali. Perusahaan juga harus memperoleh persetujuan tertulis dari agen fasilitas, sebelum melakukan beberapa hal antara lain:

a) Menjaminkan terhadap sebagian atau seluruh kekayaan, usaha, aset, atau pendapatan kecuali terhadap beberapa kondisi tertentu yang tercantum dalam perjanjian.

b) Mengubah pasal dalam Anggaran Dasar Perusahaan. c) Mengubah jenis dasar usaha Perusahaan atau menutup bagian dari kekayaan usaha Perusahaan yang ada saat ini. d) Menurunkan atau mengubah modal dasar atau modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. e) Memperoleh tambahan pinjaman, memberi pinjaman atau uang muka kepada pihak lain, memberikan jaminan ke pihak lain

atau sebaliknya dengan sukarela selain dari usaha Perusahaan yang biasanya.

Page 60: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/45

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

f. Pinjaman Bridging (Lanjutan)

f) Menarik kembali modal saham, mengumumkan atau, membayar, atau membagikan dividen kepada pemegang saham, kecuali

jika kondisi tertentu terpenuhi. g) Penarikan utang saham yang dikeluarkan Perusahaan dan pembayaran kembali pinjaman dari pemegang saham, direktur dan

Entitas Anak. h) Memberikan, menjual, menyewakan, mengalihkan, atau pelepasan usaha atau aset lebih dari AS$ 20 juta secara keseluruhan

dalam setahun. i) Mengadakan kontrak, perjanjian atau rencana lain, atau tanggung jawab lainnya selain usaha Perusahaan yang biasanya. j) Melakukan merger atau konsolidasi dengan usaha lain atau melikuidasi Perusahaan.

Pada tahun 2010, Fasilitas Bridging Loan Tranche A telah beberapa kali diperpanjang, dimana perpanjangan terakhir jatuh tempo pada tanggal 28 Pebruari 2011. Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman Tranche A pada tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Fasilitas Bridging Loan Tranche B dalam mata uang Dolar AS sebesar AS$ 17.500.000 (ekuivalen dengan Rp 158.690.000.000). Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman Tranche B pada tahun 2012.

Fasilitas Bridging Loan Tranche B telah beberapa kali diperpanjang, dimana perpanjangan terakhir jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Fasilitas Bridging Loan Tranche B dalam Rupiah sebesar Rp 195.492.500.000. Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman Tranche B dalam Rupiah pada tahun 2012.

g. PT Bank CIMB Niaga Tbk

Pada bulan Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) sebesar Rp 100.000.000.000 dengan masa pengembalian selama 9 (sembilan) bulan dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 12,50% - 16,25%. Pada bulan Nopember 2006, Perusahaan telah melakukan sebagian pembayaran dari pinjaman tersebut dan mendapatkan persetujuan dari Bank Niaga untuk mengubah fasilitas pinjaman tersebut menjadi Pinjaman Jangka Panjang dan Pinjaman Transaksi Khusus 2 dengan nilai maksimum masing-masing sebesar Rp 80.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 4,25% di atas tingkat suku bunga BI. Fasilitas Pinjaman Jangka Panjang telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2008. Saldo Pinjaman Transaksi Khusus 2 sebesar Rp 20.000.000.000 telah berakhir pada tanggal 30 Nopember 2008. Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No.01 tanggal 4 Maret 2009, Perusahaan dan Bank Niaga setuju untuk menambah batas maksimum Pinjaman Transaksi Khusus 2 dari semula sebesar Rp 20 miliar menjadi Rp 70 miliar dan jatuh tempo pada tanggal 24 Nopember 2009. Selanjutnya, berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No. 49 tanggal 19 Nopember 2009, Perusahaan dan Bank Niaga setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai pada tanggal 24 Nopember 2010 dengan tingkat bunga 15% per tahun. Saldo Pinjaman Transaksi Khusus 2 sebesar Rp 52.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011.

Pinjaman ini dijamin dengan jaminan tanah dan bangunan milik Kelompok Usaha, yang berlokasi di Cikarang Golf Course dan Country Club milik PT Grahabuana Cikarang, Entitas Anak, tanah dan bangunan Perusahaan di Cikarang serta mesin dan peralatan milik PT Padang Golf Cikarang, Entitas Anak (Catatan 10). Berdasarkan perjanjian kredit, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Niaga, apabila akan melakukan transaksi antara lain:

Menjual atau mengalihkan hak atau penggunaan seluruh/sebagian kekayaan/aset Perusahaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari dan penjualan saham Entitas Anak.

Menjual investasi saham pada Entitas Anak.

Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perusahaan sehari-hari.

Mengubah sifat dasar dan aktivitas usaha Perusahaan.

Melakukan merger atau akuisisi.

Melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham. Berdasarkan perjanjian kredit, Perusahaan diwajibkan untuk memberitahu secara tertulis pada Bank Niaga apabila akan melakukan transaksi antara lain:

Menerima pinjaman baru dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perusahaan sehari-hari.

Menyediakan jaminan baik secara langsung maupun tidak langsung ke pihak lain.

Menggunakan aset/kekayaan Perusahaan sebagai jaminan bagi pinjaman ke pihak lain. Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 2 pada tahun 2012.

Page 61: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/46

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

h. PT Clipan Finance Indonesia Tbk

Pada bulan Nopember 2011, PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, menjaminkan piutang usaha sejumlah Rp 73.055.000.000 kepada PT Clipan Finance Indonesia Tbk untuk fasilitas anjak piutang sebesar Rp 50.000.000.000. Jenis fasilitas anjak piutang ini adalah full recourse dengan jangka waktu 123 hari, dan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2012. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada Maret 2012.

Jaminan atas liabilitas anjak piutang GBC adalah berupa 4 (empat) bidang tanah seluas 1.378.178 m2 dari PT Banten West Java Tourism Development, Entitas Anak (Pemberi Jaminan).

i. Utang Sewa Pembiayaan

Pada tahun 2014, 2013, 2012 dan 2011, PT Padang Golf Cikarang, PT Cikarang Inland Port dan PT Banten West Java Tourism Development, Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Toyota Astra Finance , PT Astra Sedaya Finance, PT Indomobil Finance Indonesia, PT First Indo American Leasing dan PT Dipo Star Finance atas beberapa kendaraan dengan jangka waktu 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun dengan hak opsi untuk membeli kendaraan tersebut pada saat berakhirnya masa sewa tersebut (Catatan 10).

Pembayaran minimum sewa di masa mendatang dalam perjanjian sewa adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Pembayaran jatuh tempo tahun 2012 - - - - 2.430.600.400 2013 - 2.354.487.000 - 4.957.758.711 1.869.102.711 2014 3.617.034.000 4.587.830.000 4.715.801.537 4.582.802.000 1.553.150.000 2015 4.487.364.500 2.136.802.003 2.445.184.000 2.136.123.500 - 2016 2.000.897.000 - 156.497.000 - - 2017 437.051.500 - - - -

Jumlah pembayaran minimum sewa 10.542.347.000 9.079.119.003 7.317.482.537 11.676.684.211 5.852.853.111 Bunga ( 1.279.693.163 ) ( 946.738.265 ) ( 741.405.646 ) ( 1.443.234.341 ) ( 823.663.827 )

Nilai kini pembayaran minimum sewa 9.262.653.837 8.132.380.738 6.576.076.891 10.233.449.870 5.029.189.284

17. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Kontraktor 85.689.295.586 81.647.899.002 124.134.183.284 120.230.965.074 84.387.213.765 Pemasok 80.531.437.567 71.771.848.414 52.701.600.759 40.509.071.635 2.798.895.878 Lain-lain 11.475.163.352 7.698.718.605 9.771.649.172 5.686.948.492 1.825.580.630

J u m l a h 177.695.896.505 161.118.466.021 186.607.433.215 166.426.985.201 89.011.690.273

Analisis umur utang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Sampai dengan 1 bulan 113.801.873.794 90.428.514.363 117.416.139.783 98.728.455.017 37.832.769.085 > 1 bulan - 3 bulan 16.208.546.227 28.313.141.418 28.662.841.868 28.769.203.298 16.710.031.641 > 3 bulan - 6 bulan 11.468.372.412 18.481.194.940 5.281.816.723 5.106.001.217 12.626.404.620 > 6 bulan - 1 tahun 7.725.911.835 10.366.810.310 4.437.735.629 6.472.759.817 11.911.685.072 > 1 tahun 28.491.192.237 13.528.804.990 30.808.899.212 27.350.565.852 9.930.799.855

J u m l a h 177.695.896.505 161.118.466.021 186.607.433.215 166.426.985.201 89.011.690.273

Seluruh utang usaha pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah dalam mata uang Rupiah.

Page 62: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/47

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA Akun ini terutama terdiri atas utang kepada pemasok, uang jaminan dari kontraktor, utang kepada kontraktor, utang Jamsostek dan lain-lain. Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, utang lain-lain kepada pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 142.841.991.039, Rp 121.978.976.210, Rp 132.002.837.480, Rp 122.480.130.549 dan Rp 126.601.946.634.

19. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Pajak penghasilan:

Pasal 22 218.088.000 26.667.000 - - - Pasal 23 19.511.707 16.940.173 - - - Pasal 25 1.426.058.474 4.085.619.707 - - -

Pajak Pertambahan Nilai – Masukan 12.782.672.305 24.406.468.371 10.288.508.033 19.232.639.110 15.288.183.692

J u m l a h 14.446.330.486 28.535.695.251 10.288.508.033 19.232.639.110 15.288.183.692

b. Utang pajak

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Pajak penghasilan final

Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan 788.303.903 14.684.473.152 5.080.312.164 8.936.284.514 4.545.722

Persewaan tanah dan bangunan 33.518.181 71.100 54.991.589 - 62.500

Jasa konstruksi 3.499.109.740 3.504.755.000 3.515.525.941 3.509.123.776 88.530.781

Entitas Anak 4.987.241.159 4.556.447.350 5.433.089.948 7.883.994.507 6.612.987.983

Pajak Penghasilan: Pasal 21 1.598.494.086 1.038.590.929 1.959.513.819 898.187.322 1.724.430.095

Pasal 23 548.309.563 231.759.923 220.789.609 99.534.723 186.222.872

Pasal 25 774.174.809 50.857.995 813.741.855 933.505.574 987.898.776

Pasal 26 160.077.913 10.269.849 12.528.320 - 315.043.744

Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran 18.354.227.710 27.032.154.029 14.523.504.373 10.892.852.815 17.670.368.947

Pajak Pembangunan 1 629.754.830 447.759.004 522.230.525 270.968.333 279.360.409

Pajak Penghasilan Badan -

Entitas Anak 857.584.612 588.326.429 609.152.763 410.606.117 490.685.104

J u m l a h 32.230.796.506 52.145.464.760 32.745.380.906 33.835.057.681 28.360.136.933

c. Beban pajak penghasilan kini

Beban pajak penghasilan kini Kelompok Usaha terdiri dari:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Perusahaan – Final 1.833.072.372 23.561.566.392 25.222.191.230 30.112.963.378 10.341.507.678 Entitas Anak – Final dan progresif 47.106.317.135 32.863.211.089 68.202.742.894 57.596.515.264 47.054.666.660

J u m l a h 48.939.389.507 56.424.777.481 93.424.934.124 87.709.478.642 57.396.174.338

Page 63: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/48

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Beban pajak penghasilan kini (Lanjutan)

Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan tanah dan bangunan pabrik standar adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Beban pajak final yang berasal dari:

Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan 1.799.990.554 23.561.566.392 24.976.100.106 26.399.630.045 9.229.923.848

Persewaan tanah dan bangunan 33.081.818 - 246.091.124 3.713.333.333 1.111.583.830

J u m l a h 1.833.072.372 23.561.566.392 25.222.191.230 30.112.963.378 10.341.507.678

Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal tahun 5.135.303.753 8.936.284.514 8.936.284.514 4.608.222 1.496.778.224 Pajak penghasilan final atas

pendapatan usaha periode berjalan 1.833.072.372 23.561.566.392 25.222.191.230 30.112.963.378 10.341.507.678 Pajak penghasilan final yang

telah dipotong pihak ketiga atau disetor Perusahaan periode berjalan ( 6.146.554.041 ) ( 17.813.306.654 ) ( 29.023.171.991 ) ( 21.181.287.086 ) ( 11.833.677.680 )

J u m l a h 821.822.084 14.684.544.252 5.135.303.753 8.936.284.514 4.608.222

Pada bulan Nopember 2008, Pemerintah menerbitkan PP No. 71/2008 yang mengatur pengenaan pajak bersifat final atas penghasilan yang berasal dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, yang mana sebelum terbitnya peraturan ini, penghasilan tersebut dikenakan tarif pajak penghasilan badan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1983 tentang “Pajak Penghasilan” yang telah direvisi untuk keempat kalinya dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Peraturan tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2009. Seluruh pendapatan sejak tahun 2009 dikenakan pajak penghasilan final. Dengan pemberlakuan peraturan ini, manajemen Kelompok Usaha yang menjalankan aktivitas usahanya sesuai dengan PP No. 71/2008 berpendapat bahwa tidak terdapat keyakinan bahwa Kelompok Usaha akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset pajak tangguhan dari perbedaan temporer, sehingga aset pajak tangguhan tersebut dihapuskan dan dibebankan sebagai bagian dari beban pajak – tangguhan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Page 64: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/49

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Efek nilai wajar atas akuisisi

Entitas Anak 1.793.417.209 326.260.352 639.160.012 478.210.611 2.799.961.982 Penyisihan imbalan kerja – Bersih 935.190.899 750.140.339 1.038.343.568 616.960.167 1.783.235.119 Kapitalisasi rugi selisih kurs ke

aset tetap 3.175.514.936 128.669.512 257.339.023 294.101.740 1.594.696.485 Saldo awal tahun untuk Entitas

Anak yang baru di konsolidasi - - ( 3.214.102.219 ) - - Penyisihan kerugian penurunan nilai - ( 67.714.242 ) ( 137.954.722 ) ( 190.377.165 ) ( 542.727.972 ) Penyusutan aset tetap ( 5.579.114.903 ) ( 10.626.249.742 ) ( 5.842.033.085 ) ( 2.620.924.752 ) ( 3.363.044.947 ) Rugi fiskal yang dapat dikompensasi ( 8.216.435.996 ) 6.633.553.871 996.608.650 11.362.579.909 17.986.699.210

(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan

Tangguhan - Bersih ( 7.891.427.855 ) ( 2.855.339.910 ) ( 6.262.638.773 ) 9.940.550.510 20.258.819.877

Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang ”Pajak Penghasilan” telah direvisi untuk keempat kalinya dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya.

e. Aset dan liabilitas pajak tangguhan

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal 29.731.226.997 46.798.710.433 37.947.662.993 36.951.054.343 25.588.474.434 Liabilitas imbalan kerja karyawan 8.068.766.674 6.845.372.546 7.133.575.775 6.095.232.207 5.478.272.041 Penyisihan kerugian penurunan nilai 523.983.839 594.224.319 523.983.839 661.938.561 852.315.726 Saldo awal tahun untuk Entitas

Anak yang baru dikonsolidasi - - - 3.214.102.219 3.214.102.219 Kapitalisasi rugi selisih

kurs ke aset tetap - ( 671.462.461 ) ( 542.792.950 ) ( 800.131.973 ) - Penyusutan aset tetap ( 18.759.898.277 ) ( 20.597.722.015 ) ( 15.813.505.358 ) ( 9.971.472.273 ) -

J u m l a h 19.564.079.233 32.969.122.822 29.248.924.299 36.150.723.084 35.133.164.420

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Liabilitas pajak tangguhan Efek nilai wajar atas akuisisi

Entitas Anak 7.977.282.563 10.083.599.434 9.770.699.774 10.409.859.786 10.888.070.397 Penyusutan aset tetap - - - - 7.350.547.521 Kapitalisasi rugi selisih

kurs ke aset tetap - - - - 1.094.233.723

J u m l a h 7.977.282.563 10.083.599.434 9.770.699.774 10.409.859.786 19.332.851.641

Page 65: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/50

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Kelompok Usaha menyampaikan pajak tahunan atas perhitungan sendiri (“Self assessment”) sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2013.

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer akan dapat direalisasi pada periode mendatang.

Pada tahun 2014 dan 2011, Kelompok Usaha menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dari Kantor Pajak atas kurang bayar pajak penghasilan badan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak penghasilan (pasal 21, 23 dan 26) dan pajak final (pasal 4 (2)) dengan rincian sebagai berikut:

Perusahaan

Pada tahun 2014, Kantor Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2010 atas pajak

penghasilan badan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak penghasilan (pasal 21 dan 23) dan pajak final (pasal 4 (2)) dengan jumlah

Rp 457.813.611. Liabilitas pajak berdasarkan SKPKB tersebut telah dilunasi pada bulan Maret 2014 dan telah dibebankan pada

kegiatan operasi tahun 2014.

Entitas Anak

PT Gerbang Teknologi Cikarang

Pada tahun 2014, Kantor Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2012 dan 2011 atas pajak penghasilan badan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak penghasilan (pasal 21 dan 23) dan pajak final (pasal 4 (2)) dengan jumlah RP 870.539.484 dan Rp 246.508.133. Liabilitas pajak berdasarkan SKPKB tersebut telah dilunasi pada bulan Maret 2014 dan telah dibebankan pada kegiatan operasi tahun 2014.

PT Grahabuana Cikarang Pada tahun 2011, Kantor Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2007 atas pajak penghasilan pasal 21 dengan jumlah Rp 10.121.388. Liabilitas pajak berdasarkan SKPKB tersebut telah dilunasi pada bulan Desember 2011 dan telah dibebankan pada kegiatan operasi tahun 2011.

PT Bekasi Power (BP)

Pada tanggal 11 April 2011, BP memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat Jenderal Pajak untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 4.061.736.115. BP telah menerima sisa pengembalian pajak lebih bayar tersebut. Selisih antara tagihan restitusi pajak atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 dengan hasil SKPLB sebesar Rp 952.193.655 dibebankan pada kegiatan operasi tahun berjalan.

Disamping itu, Kantor Pajak juga menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 4(2), 23, 26 dan PPN jasa luar negeri sebesar Rp 4.658.955.112 yang telah dilunasi pada tahun 2011 dan telah dibebankan pada kegiatan operasi tahun berjalan.

PT Padang Golf Cikarang (PGC)

Pada tahun 2011, PGC menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebesar Rp 2.147.703 sehubungan dengan kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai dan pajak penghasilan pasal 4(2). Liabilitas pajak berdasarkan SKPKB tersebut telah dilunasi pada tahun 2011 dan telah dibebankan pada kegiatan operasi tahun berjalan.`

20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Bunga 119.832.156.746 97.285.195.589 121.333.194.244 93.354.333.866 8.023.122.177 Biaya tenaga ahli 4.139.032.874 4.408.964.924 4.664.120.071 6.556.444.544 1.645.011.524 Biaya keamanan 3.923.350.444 2.779.598.255 2.859.318.255 2.759.856.889 2.608.500.803 Biaya lingkungan 2.459.457.627 1.478.913.054 2.446.297.501 1.365.557.385 1.629.191.196 Lain-lain 10.398.280.153 6.359.819.221 10.877.610.375 5.722.663.045 4.707.974.640

J u m l a h 140.752.277.844 112.312.491.043 142.180.540.446 109.758.855.729 18.613.800.340

Page 66: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/51

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja untuk karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.

a. Beban imbalan kerja karyawan:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Biaya jasa kini 3.347.511.356 3.041.477.381 7.998.000.637 6.082.954.761 4.247.442.604 Biaya bunga 3.382.447.236 2.162.114.309 4.977.848.083 4.324.228.617 4.034.890.298 Biasa jasa lalu - vested - 224.093.300 595.684.732 448.186.600 907.120.525 Amortisasi kerugian aktuarial 365.778.779 914.575.452 2.580.700.719 1.829.150.902 870.904.251 Amortisasi atas biaya jasa lalu 97.697.063 97.662.293 195.324.592 195.324.592 195.324.592 Dampak atas kurtailmen dan

penyelesaian - - ( 1.562.413.914 ) ( 228.488.239 ) ( 772.977.996 ) Dampak karena mutasi karyawan - - - 100.258.434 ( 100.900.130 )

Beban imbalan kerja (Catatan 31) 7.193.434.434 6.439.922.735 14.785.144.849 12.751.615.667 9.381.804.144

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 87.983.141.615 93.861.081.158 81.253.183.023 88.433.396.168 70.932.795.152 Biaya jasa lalu yang belum diakui ( 1.563.518.960 ) ( 1.815.670.817 ) ( 1.661.216.023 ) ( 1.913.333.110 ) ( 2.119.947.158 ) Rugi aktuarial yang belum diakui ( 13.507.859.934 ) ( 32.045.911.548 ) ( 13.873.638.713 ) ( 32.960.487.000 ) ( 26.119.059.001 )

Liabilitas imbalan kerja karyawan 72.911.762.721 59.999.498.793 65.718.328.287 53.559.576.058 42.693.788.993

c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal 81.253.183.023 88.433.396.168 88.433.396.168 70.932.795.152 46.211.346.930 Biaya jasa kini 3.347.511.356 3.041.477.381 7.998.000.637 6.082.954.761 4.247.442.604 Biaya bunga 3.382.447.236 2.162.114.309 4.977.848.083 4.324.228.617 4.034.890.298 Biasa jasa lalu - vested - 224.093.300 595.684.732 448.186.600 907.120.525 (Keuntungan) kerugian aktuarial - - ( 15.812.831.004 ) 8.808.302.463 15.531.994.795 Dampak karena mutasi karyawan - - - 100.258.434 - Imbalan yang dibayarkan - - ( 2.626.392.620 ) ( 1.885.828.602 ) - Kurtailmen dan penyelesaian - - ( 2.312.522.973 ) ( 377.501.257 ) -

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 87.983.141.615 93.861.081.158 81.253.183.023 88.433.396.168 70.932.795.152

d. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal periode 65.718.328.287 53.559.576.058 53.559.576.058 42.693.788.993 29.999.003.430 Saldo awal tahun untuk entitas

anak yang baru dikonsolidasi - - - - 3.666.143.487 Beban imbalan kerja 7.193.434.434 6.439.922.735 14.785.144.849 12.751.615.667 9.381.804.144 Pembayaran periode berjalan - - ( 2.626.392.620 ) ( 1.885.828.602 ) ( 353.162.068 )

Saldo akhir periode 72.911.762.721 59.999.498.793 65.718.328.287 53.559.576.058 42.693.788.993

Page 67: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/52

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

Biaya imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing pada tanggal 17 Pebruari 2014, 28 Pebruari 2013 dan 17 Pebruari 2012. Asumsi dasar yang digunakan untuk menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto per tahun : 8,50% pada tahun 2013, 5,75% pada tahun 2012 dan 6,25% pada tahun 2011 Tingkat proyeksi kenaikan gaji : 10% pada tahun 2013, 10% pada tahun 2012 dan 10% pada tahun 2011 Tingkat mortalitas : 100% Tabel Mortalita Indonesia III pada tahun 2013,

100% Tabel Mortalita Indonesia III pada tahun 2012 dan 100% Tabel Mortalita Indonesia II pada tahun 2011

Tingkat cacat : 5% dari Tabel Mortalita Indonesia III pada tahun 2013, 5% dari Tabel Mortalita Indonesia III pada tahun 2012 dan 5% dari Tabel Mortalita Indonesia II pada tahun 2011

Tingkat pengunduran diri : 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linear sampai 0% pada saat usia 55 tahun

Usia normal pensiun : 55 tahun

22. UANG MUKA PELANGGAN

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Penjualan tanah 200.172.770.693 405.769.021.806 501.047.052.706 395.682.699.688 214.345.368.304 Penjualan ruang perkantoran

dan rumah toko (ruko) 188.231.095.517 174.835.387.319 150.704.169.720 80.284.259.953 19.642.986.439 Penjualan rumah hunian 65.360.420.313 50.939.143.671 46.964.798.180 17.791.685.716 15.624.749.927 Penjualan kawasan industri 42.580.336.796 98.401.182.352 180.527.796.102 35.280.813.574 470.914.436 Penjualan unit rumah susun 1.506.244.825 1.502.129.375 1.502.129.825 1.907.866.873 4.897.832.398 Lain-lain 780.625.698 207.831.931 95.518.800 1.356.438.362 1.419.692.848

J u m l a h 498.631.493.842 731.654.696.454 880.841.465.333 532.303.764.166 256.401.544.352 Dikurangi : bagian jangka pendek ( 497.133.046.477 ) ( 683.167.736.183 ) ( 831.002.985.241 ) ( 526.659.144.617 ) ( 179.660.136.766 )

Bagian jangka panjang 1.498.447.365 48.486.960.271 49.838.480.092 5.644.619.549 76.741.407.586

23. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

30 Juni 2014 (Tidak diaudit)

Seri A Seri B Modal (Nilai nominal- (Nilai nominal- ditempatkan Rp 500 Rp 75 per Persentase dan disetor

Pemegang saham per saham) saham) Jumlah saham kepemilikan (%) penuh

Meadowood Capital, Ltd - 2.545.331.597 2.545.331.597 12,650 190.899.869.775 Intellitop Finance, Ltd - 1.472.278.695 1.472.278.695 7,317 110.420.902.125 Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5%) 711.956.815 15.391.803.936 16.103.760.751 80,033 1.510.363.702.700

J u m l a h 711.956.815 19.409.414.228 20.121.371.043 100,000 1.811.684.474.600

Page 68: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/53

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan)

30 Juni 2013 (Tidak diaudit)

Seri A Seri B (Nilai nominal- (Nilai nominal- Modal Rp 500 per Rp 75 per Persentase ditempatkan

Pemegang saham saham) saham) Jumlah saham kepemilikan (%) dan disetor penuh

Meadowood Capital, Ltd - 2.506.815.338 2.506.815.338 12,650 188.011.150.350 Intellitop Finance, Ltd - 1.450.000.000 1.450.000.000 7,317 108.750.000.000 Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5%) 711.956.815 15.148.122.575 15.860.079.390 80,033 1.492.087.600.625

J u m l a h 711.956.815 19.104.937.913 19.816.894.728 100,000 1.788.848.750.975

31 Desember 2013 (Diaudit)

Seri A Seri B (Nilai nominal- (Nilai nominal- Modal Rp 500 per Rp 75 per Persentase ditempatkan

Pemegang saham saham) saham) Jumlah saham kepemilikan (%) dan disetor penuh

Meadowood Capital, Ltd - 2.545.331.597 2.545.331.597 12,650 190.899.869.775 Intellitop Finance, Ltd - 1.472.278.695 1.472.278.695 7,317 110.420.902.125 Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5%) 711.956.815 15.391.803.936 16.103.760.751 80,033 1.510.363.702.700

J u m l a h 711.956.815 19.409.414.228 20.121.371.043 100,000 1.811.684.474.600

31 Desember 2012 (Diaudit)

Seri A Seri B (Nilai nominal- (Nilai nominal- Modal Rp 500 per Rp 75 per Persentase ditempatkan

Pemegang saham saham) saham) Jumlah saham kepemilikan (%) dan disetor penuh

Meadowood Capital, Ltd - 3.472.922.414 3.472.922.414 17,525 260.469.181.050 Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5%) 711.956.815 15.632.015.499 16.343.972.314 82,475 1.528.379.569.925

J u m l a h 711.956.815 19.104.937.913 19.816.894.728 100,000 1.788.848.750.975

31 Desember 2011 (Diaudit)

Seri A Seri B (Nilai nominal- (Nilai nominal- Modal Rp 500 per Rp 75 per Persentase ditempatkan

Pemegang saham saham) saham) Jumlah saham kepemilikan (%) dan disetor penuh

Meadowood Capital, Ltd - 4.648.674.414 4.648.674.414 23,458 348.650.581.050 Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5%) 711.956.815 14.456.263.499 15.168.220.314 76,542 1.440.198.169.925

J u m l a h 711.956.815 19.104.937.913 19.816.894.728 100,000 1.788.848.750.975

Pada tanggal 6 Oktober 2011, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pemegang saham memutuskan antara lain untuk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya 6.036.022.177 saham biasa seri B baru dengan nilai nominal Rp 75 setiap lembar saham. Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No. 73 tanggal 21 Juni 2013, mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham menyetujui perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan melalui penerbitan dividen saham sebanyak-banyaknya 304.476.315 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 75 setiap lembar saham.

Page 69: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/54

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Perubahan tambahan modal disetor pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai akibat dari penerbitan saham adalah sebagai berikut: 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal 1.252.571.741.554 1.168.840.754.929 1.168.840.754.929 1.168.840.754.929 118.934.833.291 Tambahan modal disetor - - 83.730.986.625 - 1.056.303.880.975 Biaya emisi saham - - - - ( 6.397.959.337 )

Saldo akhir 1.252.571.741.554 1.168.840.754.929 1.252.571.741.554 1.168.840.754.929 1.168.840.754.929

25. DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 21 Juni 2013, pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen dengan jumlah sebesar Rp 133.209.570.142 yang terdiri dari Rp 106.566.710.250 yang dibagikan dalam bentuk dividen saham dan Rp 26.642.859.892 dibayarkan dalam bentuk dividen tunai. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 21 Mei 2014, pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen. Dividen tersebut akan dibagikan dan dibayarkan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 35.313.534.964 yang terdiri dari maksimum sebesar Rp 28.250.113.256 dibagikan dalam bentuk dividen saham dan maksimum sebesar Rp 7.063.421.708 dibayarkan dalam bentuk dividen tunai.

26. CADANGAN UMUM Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang diadakan pada tanggal 21 Mei 2014, 21 Juni 2013, 9 Mei 2012 dan 23 Juni 2011, yang telah diaktakan masing-masing dengan Akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No. 40, No. 72, No. 15 dan No. 40, para pemegang saham menyetujui, antara lain, penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp 50.000.000 masing-masing pada tahun 2014, 2013, 2012 dan 2011. Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp 200.000.000, Rp 150.000.000, Rp 150.000.000, Rp 100.000.000 dan Rp 50.000.000 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

27. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba konsolidasian kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Laba kepada pemilik entitas induk 426.955.234.995 335.754.910.984 100.895.814.183 380.029.951.839 326.131.166.919

Rata-rata tertimbang jumlah

saham biasa yang beredar - dasar 20.235.279.075 *) 20.235.279.075 *) 20.235.279.075 *) 20.235.279.075 *) 20.235.279.075 *)

Laba per saham - dasar 21,10 *) 16,59 *) 4,99 *) 18,78 *) 16,12 *)

*) Setelah dividen saham

Pada bulan Juli 2014, Perusahaan telah membagikan dividen saham yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 20.235.279.075. Sesuai PSAK No. 56: Laba per saham, perhitungan laba per saham dasar untuk seluruh periode telah disajikan secara retrospektif.

Page 70: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/55

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Penjualan

Tanah matang 452.009.103.523 756.807.394.269 985.096.239.293 934.445.200.000 623.560.735.547 Tanah dan bangunan pabrik

standar 133.267.540.000 56.561.968.568 169.485.638.500 66.588.940.591 200.912.264.613 Ruang perkantoran dan

rumah toko (ruko) 30.678.626.550 13.090.241.348 136.353.381.364 63.856.049.673 57.486.792.727 Tanah dan rumah 29.309.339.750 9.718.464.517 37.881.742.895 31.392.466.250 21.789.962.210 Tanah dan vila 1.275.000.000 1.780.000.000 2.357.500.000 2.718.681.818 2.010.000.000

Pembangkit tenaga listrik 601.063.122.393 505.780.492.691 1.062.279.683.834 39.705.388.096 19.359.471.666 Jasa dan pemeliharaan 124.347.789.371 104.739.640.618 225.229.472.126 184.701.362.359 155.273.117.370 Dry port 40.698.344.761 27.291.194.372 61.978.721.694 15.142.065.029 8.700.526.236 G o l f 25.970.617.398 26.529.220.391 50.892.048.171 46.452.819.267 44.082.253.962 Penyewaan ruang perkantoran,

pabrik dan rumah toko (ruko) 3.196.706.890 2.802.076.085 5.824.795.507 8.254.119.936 7.526.834.517 Kondominium 1.067.538.891 1.560.558.700 2.219.110.393 7.354.601.142 7.593.967.059

J u m l a h 1.442.883.729.527 1.506.661.251.559 ) 2.739.598.333.777 1.400.611.694.161 1.148.295.925.907

Rincian pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan jasa konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Pelanggan:

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 546.695.689.361 470.452.513.192 995.065.570.038 - -

PT Multimas Nabati Asahan 8.809.133.159 166.416.120.000 167.666.120.000 262.191.300.000 - PT Wilmar Nabati Indonesia - 243.483.370.000 243.483.370.000 - -

J u m l a h 555.504.822.520 880.352.003.192 1.406.215.060.038 262.191.300.000 -

29. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Penjualan

Tanah matang 52.958.127.706 234.489.008.480 282.335.086.136 266.781.014.451 229.836.658.996 Tanah dan bangunan pabrik

standar 33.748.561.024 16.097.135.904 46.201.762.291 23.290.750.595 86.147.761.830 Ruang perkantoran dan

rumah toko (ruko) 7.902.439.582 5.907.170.817 50.862.434.444 18.726.433.371 26.238.484.911 Tanah dan rumah 12.821.578.669 5.968.948.538 18.137.659.784 15.462.425.423 11.026.982.857 Tanah dan vila 641.195.563 1.115.102.061 1.626.133.024 2.109.152.014 1.344.385.462

Pembangkit tenaga listrik 531.247.299.125 475.272.576.740 980.284.434.339 59.372.641.122 43.356.431.973 Jasa dan pemeliharaan 51.932.641.307 54.354.354.812 107.944.158.190 97.323.005.682 90.361.699.245 Dry port 28.786.291.369 18.678.441.318 46.365.394.481 24.460.434.796 7.435.627.074 G o l f 15.669.171.607 15.544.482.223 31.919.693.653 27.847.163.159 26.497.529.989 Penyewaan ruang perkantoran,

pabrik dan rumah toko (ruko) 559.317.560 318.475.381 489.087.263 629.223.768 7.988.905.900 Kondominium 691.252.763 968.012.729 1.965.010.371 4.515.084.431 4.496.125.766

J u m l a h 736.957.876.275 828.713.709.003 ) 1.568.130.853.976 540.517.328.812 534.730.594.003

Page 71: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/56

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA (Lanjutan)

Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok penjualan dan pendapatan jasa adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Pemasok:

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 226.382.223.808 190.089.889.951 379.688.096.015 - -

PT Bayu Buana Gemilang 173.691.498.586 176.290.636.483 285.226.904.653 - -

J u m l a h 400.073.722.394 366.380.526.434 664.915.000.668 - -

30. BEBAN PENJUALAN

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Promosi dan iklan 10.732.594.940 6.828.464.226 16.546.478.493 14.195.644.750 11.345.923.001 Komisi dan insentif 6.464.594.437 8.479.400.830 19.913.132.036 3.154.032.200 5.956.728.717 Operasional 3.796.854.002 4.520.551.023 8.430.452.738 9.804.915.091 9.074.235.355 Lain-lain 713.432.924 885.358.358 3.432.216.741 710.630.058 684.508.144

J u m l a h 21.707.476.303 20.713.774.437 48.322.280.008 27.865.222.099 27.061.395.217

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Gaji dan tunjangan karyawan 56.925.845.906 40.076.592.443 110.503.012.192 76.334.892.487 51.019.631.613 Pajak dan perijinan 10.125.389.524 5.298.705.765 26.343.343.023 22.146.046.504 13.602.283.800 Jasa tenaga ahli 7.390.387.252 5.543.708.301 14.936.574.223 16.715.172.118 9.211.251.387 Keamanan 7.121.145.050 5.593.526.818 10.572.729.332 8.031.141.096 6.697.526.868 Beban imbalan kerja (Catatan 21) 7.193.434.434 6.439.922.735 14.785.144.849 12.751.615.667 9.381.804.144 Perlengkapan dan peralatan kantor 5.332.537.582 4.262.941.366 12.020.565.569 6.662.207.186 5.991.029.762 Penyusutan (Catatan 10) 5.093.498.305 3.909.417.413 8.664.115.659 6.448.987.045 9.553.811.176 Operasional 4.861.357.097 3.619.459.812 7.501.002.821 5.705.950.936 4.697.394.523 Asuransi 3.887.417.159 4.119.721.631 7.354.828.285 7.044.742.359 5.746.066.165 Listrik dan air 3.417.418.768 2.724.108.383 5.607.958.470 5.262.855.463 3.911.781.784 Perjalanan dinas 3.302.145.840 3.447.578.996 6.388.567.946 7.901.789.800 3.848.881.507 Jasa pemeliharaan 2.978.600.194 2.519.471.640 8.149.526.397 4.694.974.759 4.135.019.682 S e w a 2.820.602.099 2.760.683.292 6.542.411.431 3.790.217.552 2.062.590.591 Representasi dan hiburan 1.918.671.889 5.097.627.502 9.376.835.145 6.038.728.386 5.633.050.938 Komunikasi 1.810.265.654 1.564.006.203 3.149.295.851 3.087.032.584 2.815.038.791 Jasa dan perlengkapan kebersihan 1.485.847.351 994.281.589 2.982.987.493 1.494.108.828 1.292.339.708 Seminar dan pelatihan karyawan 1.147.392.505 1.431.535.599 2.690.146.905 2.617.974.194 1.058.770.231 Lain-lain 4.400.042.115 6.904.450.394 10.272.894.012 10.459.301.370 9.723.620.088

J u m l a h 131.211.998.724 106.307.739.882 267.841.939.603 207.187.738.334 150.381.892.758

Page 72: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/57

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. PENDAPATAN KEUANGAN

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Pendapatan bunga 10.207.703.972 2.724.951.548 9.654.306.178 9.622.872.763 2.920.209.969

Laba selisih kurs atas aktivitas

pendanaan 34.316.256.342 - 340.982.125 - -

J u m l a h 44.523.960.314 2.724.951.548 9.995.288.303 9.622.872.763 2.920.209.969

33. BEBAN KEUANGAN

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Beban bunga pinjaman 152.597.761.793 123.158.261.501 268.994.918.720 145.093.143.944 80.097.842.343 Rugi selisih kurs atas aktivitas

pendanaan - 43.306.085.301 420.784.785.134 61.693.412.780 7.485.011.477 Biaya bank 466.497.903 492.727.835 952.256.381 1.458.257.966 919.816.673

J u m l a h 153.064.259.696 166.957.074.637 690.731.960.235 208.244.814.690 88.502.670.493

34. PENDAPATAN LAIN-LAIN

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Pendapatan sewa 19.122.853.697 2.923.111.576 19.545.335.703 4.795.903.328 8.115.776.784 Jasa servis dan akses 10.922.027.519 2.772.727.272 5.545.454.544 5.250.000.000 5.250.000.000 Laba atas penjualan aset tetap dan

properti investasi - 460.049.875 497.322.602 696.335.213 467.523.734 Laba selisih kurs atas aktivitas operasi 8.048.444.856 1.108.723.099 36.969.321.988 9.568.015.033 143.674.761 Lain-lain 14.458.790.839 11.174.854.957 17.381.957.972 23.876.182.545 19.165.197.117

J u m l a h 52.552.116.911 18.439.466.779 79.939.392.809 44.186.436.119 33.142.172.396

35. BEBAN LAIN-LAIN

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Amortisasi biaya penerbitan Senior Notes 8.332.882.009 6.320.320.099 13.513.125.784 5.080.023.780 - Penyusutan properti investasi

(Catatan 11) 2.610.996.696 176.720.934 3.599.142.877 371.785.227 261.017.208 Rugi selisih kurs atas aktivitas operasi 2.033.322.905 714.346.176 23.329.021.075 3.665.740.397 11.850.011.576 Rugi atas penjualan aset tetap dan

properti investasi 532.428.986 - - - - Provisi kerugian penurunan nilai piutang - - 4.714.258.374 462.244.776 843.588.499 Lain-lain 1.483.994.387 2.426.006.482 5.185.227.446 3.234.742.706 7.458.617.138

J u m l a h 14.993.624.983 9.637.393.691 50.340.775.556 12.814.536.886 20.413.234.421

Page 73: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/58

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36. PERJANJIAN PENTING

a. Pada tanggal 17 Maret 2011, PT Bekasi power, Entitas Anak, menandatangani Surat Penetapan (Letter of Award/LOA) dengan PT Areva T&D yang bertindak sebagai kontraktor untuk membangun gardu induk (Switchyard) 150 kv dan fasilitas pendukungnya. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 261 (dua ratus enam puluh satu) hari kalender terhitung sejak tanggal penandatanganan LOA. Nilai pekerjaan pembangunan sebesar EUR 1.110.651, AS$ 3.977.436 dan Rp 11.819.248.588.

b. Pada tanggal 22 Pebruari 2011, PT Jababeka Infrastruktur (JI), Entitas Anak, dan PT Kereta Api Logistik (KAL), menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) dengan nama “Joint Operation JAKA LOGISTICS”, dimana penyertaan modal kerja, pembiayaan modal kerja dan pembagian keuntungan untuk JI sebesar 55% dan KAL sebesar 45%. Jangka waktu KSO berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini. Lingkup kegiatan bisnis Joint Operation JAKA LOGISTICS terdiri dari usaha pelayanan logistik domestik dan ekspor-impor.

Pada tanggal 28 Juni 2012, JI dan KAL menandatangani Adendum atas Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO), dimana JI dan KAL bersepakat untuk mengubah penyertaan modal kerja, pembiayaan modal kerja, dan pembagian keuntungan untuk JI dari 55% menjadi 49% dan KAL dari 45% menjadi 51%. Pada tanggal 15 Juli 2013, JI dan KAL bersepakat untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama Operasi JAKA LOGISTICS.

c. Pada tanggal 24 Pebruari 2011, PT Bekasi Power (BP), Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembelian dan

Penjualan Tenaga Listrik (“Perjanjian”) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN). Berdasarkan Perjanjian ini, BP akan menyediakan Daya Mampu Netto kepada PLN yang berasal dari seluruh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (combined cycle) (PLTGU) milik BP dengan kapasitas bersih sebesar 118,8 MegaWatt (MW). Perjanjian ini berlaku efektif untuk jangka waktu sejak tanggal pendanaan dan berakhir 20 (dua puluh) tahun dari Tanggal Operasi Komersial kecuali diakhiri lebih awal sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian. Tanggal Operasi Komersial adalah hari setelah fasilitas lulus uji coba operasi sesuai dengan prosedur-prosedur pengujian, yang terjadi pada 5 Januari 2013.

BP mempunyai kewajiban untuk menyerahkan bank garansi kepada PLN sebesar Rp 14.200.000.000 sebagai jaminan atas kewajiban BP dalam mencapai Tanggal Operasi Komersial.

d. Pada tanggal 22 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pengalihan/Cessie atas tagihan PT Greenwood Sejahtera (GS)

kepada PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, dimana Perusahaan mempunyai tagihan kepada GS sejumlah Rp 80.514.400.000 yang dialihkan kepada GBC. Terhadap perjanjian yang terkait pengalihan/Cessie atas tagihan GS, GBC mengadakan perjanjian jual beli executive office tower C dengan GS yang telah diaktakan dengan akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 107 pada tanggal 17 Desember 2008. GBC dan GS telah setuju untuk memperhitungkan tagihan yang dialihkan dari Perusahaan kepada GBC dikonversi dengan pembelian unit kantor executive office tower C yang dimiliki oleh GS seharga Rp 80.514.400.000, yang disajikan sebagai bagian dari akun uang muka pembelian aset tetap dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

e. Pada tanggal 22 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pengalihan/Cessie atas tagihan PT Greenwood Sejahtera (GS)

kepada PT Indocargomas Persada (IP), Entitas Anak, dimana Perusahaan mempunyai tagihan kepada GS sejumlah Rp 60.385.800.000 yang dialihkan kepada IP. Terhadap perjanjian yang terkait pengalihan/Cessie atas tagihan GS, IP mengadakan perjanjian jual beli executive office tower C dengan GS yang telah diaktakan dengan akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No 108 tanggal 17 Desember 2008. IP dan GS telah setuju untuk memperhitungkan tagihan yang dialihkan dari Perusahaan kepada IP dikonversi dengan pembelian unit kantor executive office tower C yang dimiliki oleh GS seharga Rp 60.385.800.000, yang disajikan sebagai bagian dari akun uang muka pembelian aset tetap dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

f. Pada tanggal 13 Maret 2006, PT Padang Golf Cikarang, Entitas Anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Puskopad Akademi

Militer untuk pembangunan dan pengelolaan lapangan golf yang terletak di dalam Komplek Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, di atas tanah seluas sekitar 368.905 m2. Perjanjian tersebut efektif selama 25 (dua puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.

g. Pada tanggal 3 Agustus 2007, PT Bekasi Power (BP), Entitas Anak, mengadakan Perjanjian Jual Beli dan Penyaluran Gas

(“Perjanjian”) dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk menjual, membeli dan menyalurkan gas. Selama jangka waktu Perjanjian, BP diwajibkan untuk menyediakan jaminan pembayaran dalam bentuk Stand By Letter of Credit (“SBLC”) dengan beberapa ketentuan. Jaminan pembayaran berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penerbitannya. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kontrak dihitung sejak tanggal 1 Agustus 2008 atau tanggal lain yang disepakati para pihak berdasarkan Berita Acara Penyaluran Gas dan berakhir setelah 5 (lima) tahun kontrak atau 28 Pebruari 2013. Pada tanggal 22 Juni 2012, BP dan PGN sepakat untuk memperpanjang Perjanjian Jual Beli dan Penyaluran Gas sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.

Page 74: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/59

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

h. Pada tanggal 7 April 2008, PT Bekasi Power (BP), Entitas Anak, mengadakan Perjanjian Jual Beli dan Penyaluran Gas (“Perjanjian”) dengan PT Bayu Buana Gemilang (BBG) untuk menjual, membeli dan menyalurkan gas. Selama jangka waktu Perjanjian, BP diwajibkan untuk menyediakan jaminan pembayaran dalam bentuk Stand By Letter of Credit (“SBLC”) dengan beberapa ketentuan. Jaminan pembayaran berlaku untuk jangka waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal penerbitannya. Perjanjian ini berlaku efektif terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian ini dan berakhir setelah tujuh (7) tahun kontrak dihitung sejak tanggal dimulai serta dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Pada tanggal 4 Maret 2013, BP dan BBG sepakat untuk memperpanjang Perjanjian Jual Beli dan Penyaluran Gas sampai dengan tanggal 31 Maret 2018.

i. Pada tanggal 25 Januari 2008, PT Bekasi Power (BP), Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Kerjasama Kompresi Gas dengan

PT Margaseta Utama (MU) dimana MU akan menaikan tekanan gas dari tekanan delapan (8) Bar menjadi dua puluh dua (22) Bar untuk memenuhi kebutuhan operasi turbin generator di pembangkit tenaga listrik milik BP, Entitas Anak. Perjanjian tersebut berlaku selama lima belas (15) tahun dihitung sejak mulai beroperasinya kompresor dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak.

37. INFORMASI SEGMEN USAHA Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha menggolongkan unit usaha berdasarkan produk dan jasa dan memiliki enam segmen operasi yang dilaporkan sebagai berikut: Segmen Real Estat

Segmen real estat melakukan kegiatan usaha utama dalam bidang kawasan industri berikut seluruh sarana penunjangnya dalam arti kata yang seluas-luasnya antara lain pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran, pertokoan, pembangunan dan instalasi pengelolaan air bersih, limbah, telepon dan listrik serta sarana-sarana lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri, juga termasuk diantaranya penyediaan fasilitas-fasilitas olahraga dan rekreasi di lingkungan kawasan industri, ekspor dan impor barang-barang yang diperlukan bagi usaha-usaha yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri.

Segmen Golf

Segmen golf melakukan kegiatan usaha di bidang pembangunan dan pengelolaan lapangan golf, club house, fasilitas rekreasi dan olahraga berikut sarana penunjangnya. Segmen Jasa dan Pemeliharaan

Segmen jasa dan pemeliharaan terutama melakukan kegiatan usaha di bidang pembangunan dan pengelolaan infrastruktur kawasan industri, kawasan perumahan serta pembangunan dan pengelolaan infrastruktur umum. Segmen Pembangkit Tenaga Listrik

Segmen pembangkit tenaga listrik melakukan kegiatan usaha di bidang pembangkit listrik termasuk pengelolaannya, memasok dan mendistribusikan energi dan memberikan jasa pelayanan serta manajemen energi kepada pihak ketiga. Segmen Pariwisata Segmen pariwisata melakukan kegiatan usaha di bidang objek wisata, kawasan wisata dan pusat pendidikan dan latihan pariwisata. Manajemen Kelompok Usaha memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan dikelola secara gabungan oleh Kelompok Usaha dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi. Harga transfer antara entitas hukum dan antara segmen diatur dengan cara yang sama dengan transaksi dengan pihak ketiga. Segmen Investasi Segmen investasi melakukan kegiatan usaha di bidang pembiayaan termasuk memberikan pinjaman dan mencari dana melalui penerbitan obligasi, instrumen utang dan instrumen sekuritas lainnya.

Page 75: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/60

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Segmen Usaha Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen usaha Kelompok Usaha:

30 Juni 2014 (Tidak diaudit)

Jasa dan Pembangkit tenaga Real Estat Golf Pemeliharaan listrik Pariwisata Investasi Jumlah

Penjualan dan

pendapatan jasa 654.456.914.639 25.970.617.398 158.723.209.134 601.063.122.393 2.669.865.963 - 1.442.883.729.527

Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa 144.695.290.236 15.669.171.607 43.066.002.179 531.247.299.125 2.280.113.128 - 736.957.876.275

Laba bruto 509.761.624.403 10.301.445.791 115.657.206.955 69.815.823.268 389.752.835 - 705.925.853.252

Beban penjualan ( 18.451.769.204 ) ( 620.920.959 ) ( 1.696.026.043 ) ( 657.202.070 ) ( 281.558.027 ) - ( 21.707.476.303 ) Beban umum dan

administrasi ( 65.935.783.396 ) ( 8.273.663.140 ) ( 28.538.057.984 ) ( 15.696.762.897 ) ( 10.316.546.956 ) ( 2.451.184.351 ) ( 131.211.998.724 ) Pendapatan keuangan 11.788.110.169 361.113.226 28.994.625.805 3.337.705.878 22.723.415 19.681.821 44.523.960.314 Beban keuangan ( 27.274.708.571 ) ( 227.588.950 ) ( 542.025.842 ) ( 4.412.023.927 ) ( 6.895.343 ) ( 120.601.017.063 ) ( 153.064.259.696 ) Pendapatan (beban) lain-lain 23.241.016.078 1.021.446.817 18.434.038.314 1.863.241.231 1.319.022.464 ( 8.320.272.976 ) 37.558.491.928

Laba (rugi) sebelum manfaat

(beban) pajak penghasilan 433.128.489.479 2.561.832.785 132.309.761.205 54.250.781.483 ( 8.873.501.612 ) ( 131.352.792.569 ) 482.024.570.771 Manfaat (beban) pajak

penghasilan - Bersih ( 41.721.376.671 ) ( 430.204.937 ) ( 953.318.123 ) ( 13.656.320.524 ) ( 69.597.107 ) - ( 56.830.817.362 )

Laba (rugi) periode berjalan 391.407.112.808 2.131.627.848 131.356.443.082 40.594.460.959 ( 8.943.098.719 ) ( 131.352.792.569 ) 425.193.753.409

Jumlah pendapatan komprehensif lain ( 437.160.155 ) - - - - - ( 437.160.155 )

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif periode berjalan 390.969.952.653 2.131.627.848 131.356.443.082 40.594.460.959 ( 8.943.098.719 ) ( 131.352.792.569 ) 424.756.593.254

Laba (rugi) yang dapat

diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 393.168.594.394 2.131.627.848 131.356.443.082 40.594.460.959 ( 8.943.098.719 ) ( 131.352.792.569 ) 426.955.234.995 Kepentingan Non-

Pengendali ( 1.761.481.586 ) - - - - - ( 1.761.481.586 )

J u m l a h 391.407.112.808 2.131.627.848 131.356.443.082 40.594.460.959 ( 8.943.098.719 ) ( 131.352.792.569 ) 425.193.753.409

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk 392.731.434.239 2.131.627.848 131.356.443.082 40.594.460.959 ( 8.943.098.719 ) ( 131.352.792.569 ) 426.518.074.840 Kepentingan Non-

Pengendali ( 1.761.481.586 ) - - - - - ( 1.761.481.586 )

J u m l a h 390.969.952.653 2.131.627.848 131.356.443.082 40.594.460.959 ( 8.943.098.719 ) ( 131.352.792.569 ) 424.756.593.254

Pengeluaran modal 324.970.138.572 300.893.414 49.285.119.390 16.558.602.903 4.146.577.985 - 395.261.332.264 Penyusutan dan

amortisasi 13.144.298.599 981.741.075 10.927.050.218 29.562.345.093 730.971.364 - 55.346.406.349

Informasi lainnya Segmen aset 9.749.428.766.212 40.566.089.390 413.602.420.070 1.843.102.446.079 900.359.061.311 2.169.715.496.294 15.116.774.279.356 Eliminasi aset antar

segmen ( 4.974.285.489.885 ) - - - - ( 1.874.477.059.000 ) ( 6.848.762.548.885 )

B e r s i h 4.775.143.276.327 40.566.089.390 413.602.420.070 1.843.102.446.079 900.359.061.311 295.238.437.294 8.268.011.730.471

Segmen liabilitas 966.168.458.281 18.305.405.000 2.241.708.718.361 1.559.604.244.922 190.468.938.478 2.144.071.746.228 7.120.327.511.270 Eliminasi liabilitas

antar segmen 102.978.409.775 - ( 1.663.691.000.000 ) - - ( 1.874.477.059.000 ) ( 3.435.189.649.225 )

B e r s i h 1.069.146.868.056 18.305.405.000 578.017.718.361 1.559.604.244.922 190.468.938.478 269.594.687.228 3.685.137.862.045

Page 76: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/61

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

30 Juni 2013 (Tidak diaudit)

Jasa dan Pembangkit tenaga Real Estat Golf Pemeliharaan listrik Pariwisata Investasi Jumlah

Penjualan dan

pendapatan jasa 842.641.806.260 26.529.220.391 128.837.726.309 505.780.492.691 2.872.005.908 - 1.506.661.251.559

Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa 269.465.123.634 15.544.482.223 65.557.890.286 475.272.576.740 2.873.636.120 - 828.713.709.003

Laba (rugi) bruto 573.176.682.626 10.984.738.168 63.279.836.023 30.507.915.951 ( 1.630.212 ) - 677.947.542.556

Beban penjualan ( 18.234.063.664 ) ( 461.599.217 ) ( 1.036.050.174 ) ( 241.438.700 ) ( 740.622.682 ) - ( 20.713.774.437 ) Beban umum dan

administrasi ( 57.887.678.473 ) ( 6.755.302.136 ) ( 19.885.943.147 ) ( 10.460.931.282 ) ( 9.652.477.356 ) ( 1.665.407.488 ) ( 106.307.739.882 ) Pendapatan keuangan 1.850.461.610 133.736.161 463.792.450 251.033.912 10.785.839 15.141.576 2.724.951.548 Beban keuangan ( 23.607.288.429 ) ( 197.624.013 ) ( 37.980.149.383 ) ( 4.844.273.404 ) ( 11.023.830 ) ( 100.316.715.578 ) ( 166.957.074.637 ) Pendapatan (beban) lain-lain 12.464.792.179 273.865.999 3.783.401.622 ( 831.390.961 ) ( 1.404.994.060 ) ( 5.483.601.691 ) 8.802.073.088

Laba (rugi) sebelum manfaat

(beban) pajak penghasilan 487.762.905.849 3.977.814.962 8.624.887.391 14.380.915.516 ( 11.799.962.301 ) ( 107.450.583.181 ) 395.495.978.236 Manfaat (beban) pajak

penghasilan - Bersih ( 54.029.607.571 ) ( 854.682.826 ) 257.718.265 ( 3.943.455.348 ) ( 97.900.000 ) ( 612.189.911 ) ( 59.280.117.391 )

Laba (rugi) periode berjalan 433.733.298.278 3.123.132.136 8.882.605.656 10.437.460.168 ( 11.897.862.301 ) ( 108.062.773.092 ) 336.215.860.845

Jumlah pendapatan

komprehensif lain 757.303.052 - - - - - 757.303.052

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif periode berjalan 434.490.601.330 3.123.132.136 8.882.605.656 10.437.460.168 ( 11.897.862.301 ) ( 108.062.773.092 ) 336.973.163.897

Laba (rugi) yang dapat

diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 335.754.910.984 - - - - - 335.754.910.984 Kepentingan Non-

Pengendali 460.949.861 - - - - - 460.949.861

J u m l a h 336.215.860.845 - - - - - 336.215.860.845

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk 336.512.214.036 - - - - - 336.512.214.036 Kepentingan Non-

Pengendali 460.949.861 - - - - - 460.949.861

J u m l a h 336.973.163.897 - - - - - 336.973.163.897

Pengeluaran modal 774.243.419.239 197.915.175 27.336.509.324 3.438.202.888 11.125.201.515 - 816.341.248.141 Penyusutan dan

amortisasi 9.594.522.272 932.989.955 8.353.228.754 42.504.998.967 481.833.041 - 61.867.572.989

Informasi lainnya Segmen aset 9.031.245.272.407 30.899.951.490 271.319.517.062 1.839.027.899.566 858.461.465.996 1.796.222.713.661 13.827.176.820.182 Eliminasi aset antar

segmen ( 4.528.032.100.884 ) - - - - ( 1.554.990.619.000 ) ( 6.083.022.719.884 )

B e r s i h 4.503.213.171.523 30.899.951.490 271.319.517.062 1.839.027.899.566 858.461.465.996 241.232.094.661 7.744.154.100.298

Segmen liabilitas 1.156.827.922.230 9.641.191.058 1.827.300.525.754 1.606.120.155.804 138.779.051.261 1.774.953.580.252 6.513.622.426.359 Eliminasi liabilitas

antar segmen ( 16.471.889.612 ) - ( 1.380.131.000.000 ) - - ( 1.554.990.619.000 ) ( 2.951.593.508.612 )

B e r s i h 1.140.356.032.618 9.641.191.058 447.169.525.754 1.606.120.155.804 138.779.051.261 219.962.961.252 3.562.028.917.747

Page 77: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/62

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

31 Desember 2013 (Diaudit)

Jasa dan Pembangkit tenaga Real Estat Golf Pemeliharaan listrik Pariwisata Investasi Jumlah

Penjualan dan

pendapatan jasa 1.341.058.773.199 50.892.048.171 280.242.663.038 1.062.279.683.834 5.125.165.535 - 2.739.598.333.777

Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa 410.131.339.344 31.775.693.653 140.368.067.676 980.284.434.339 5.571.318.964 - 1.568.130.853.976

Laba (rugi) bruto 930.927.433.855 19.116.354.518 139.874.595.362 81.995.249.495 ( 446.153.429 ) - 1.171.467.479.801

Beban penjualan ( 42.761.556.072 ) ( 898.212.845 ) ( 2.154.735.628 ) ( 627.899.520 ) ( 1.879.875.943 ) - ( 48.322.280.008 ) Beban umum dan

administrasi ( 138.742.235.456 ) ( 15.354.961.881 ) ( 59.207.576.169 ) ( 26.552.020.781 ) ( 22.340.952.695 ) ( 5.644.192.621 ) ( 267.841.939.603 ) Pendapatan keuangan 7.742.318.303 293.010.545 827.251.037 1.080.476.768 18.916.999 33.314.651 9.995.288.303 Beban keuangan ( 93.930.838.903 ) ( 390.686.608 ) ( 359.044.292.679 ) ( 20.124.409.057 ) ( 19.225.468 ) ( 217.222.507.520 ) ( 690.731.960.235 ) Pendapatan (beban) lain-lain 54.166.345.067 333.666.178 9.471.282.586 ( 7.480.990.184 ) ( 13.686.156.026 ) ( 13.205.530.368 ) 29.598.617.253

Laba (rugi) sebelum manfaat

(beban) pajak penghasilan 717.401.466.794 3.099.169.907 ( 270.233.475.491 ) 28.290.406.721 ( 38.353.446.562 ) ( 236.038.915.858 ) 204.165.205.511 Manfaat (beban) pajak

penghasilan - Bersih ( 80.488.950.470 ) ( 961.741.597 ) ( 9.460.557.707 ) ( 7.757.950.116 ) ( 236.608.922 ) ( 781.764.085 ) ( 99.687.572.897 )

Laba (rugi) periode berjalan 636.912.516.324 2.137.428.310 ( 279.694.033.198 ) 20.532.456.605 ( 38.590.055.484 ) ( 236.820.679.943 ) 104.477.632.614

Jumlah pendapatan

komprehensif lain 5.292.777.685 - - - - - 5.292.777.685

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif periode berjalan 642.205.294.009 2.137.428.310 ( 279.694.033.198 ) 20.532.456.605 ( 38.590.055.484 ) ( 236.820.679.943 ) 109.770.410.299

Laba (rugi) yang dapat

diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 633.330.697.893 2.137.428.310 ( 279.694.033.198 ) 20.532.456.605 ( 38.590.055.484 ) ( 236.820.679.943 ) 100.895.814.183 Kepentingan Non-

Pengendali 3.581.818.431 - - - - - 3.581.818.431

J u m l a h 636.912.516.324 2.137.428.310 ( 279.694.033.198 ) 20.532.456.605 ( 38.590.055.484 ) ( 236.820.679.943 ) 104.477.632.614

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :

Pemilik Entitas Induk 638.623.475.578 2.137.428.310 ( 279.694.033.198 ) 20.532.456.605 ( 38.590.055.484 ) ( 236.820.679.943 ) 106.188.591.868 Kepentingan Non-

Pengendali 3.581.818.431 - - - - - 3.581.818.431

J u m l a h 642.205.294.009 2.137.428.310 ( 279.694.033.198 ) 20.532.456.605 ( 38.590.055.484 ) ( 236.820.679.943 ) 109.770.410.299

Pengeluaran modal 1.038.595.802.835 367.096.402 32.710.130.374 22.323.283.873 28.043.241.451 - 1.122.039.554.935 Penyusutan dan

amortisasi 23.359.166.145 2.042.658.323 17.545.861.485 56.680.464.763 948.207.715 - 100.576.358.431

Informasi lainnya Segmen aset 9.601.781.812.391 33.462.332.675 229.002.779.271 1.833.628.487.687 871.464.458.814 2.199.976.947.135 14.769.316.817.973 Eliminasi aset antar

segmen ( 4.605.218.107.815 ) - - - - ( 1.908.931.479.000 ) ( 6.514.149.586.815 )

B e r s i h 4.996.563.704.576 33.462.332.675 229.002.779.271 1.833.628.487.687 871.464.458.814 291.045.468.135 8.255.167.231.158

Segmen liabilitas 1.475.328.894.706 13.261.276.068 2.144.425.737.401 1.590.724.747.489 178.474.237.262 2.174.771.338.413 7.576.986.231.339 Eliminasi liabilitas

antar segmen ( 437.284.414.322 ) - ( 1.694.271.000.000 ) ( 1.376.295.459.062 ) - - ( 3.507.850.873.384 )

B e r s i h 1.038.044.480.384 13.261.276.068 450.154.737.401 214.429.288.427 178.474.237.262 2.174.771.338.413 4.069.135.357.955

Page 78: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/63

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

31 Desember 2012 (Diaudit)

Jasa dan Pembangkit Real estat Golf pemeliharaan tenaga listrik Pariwisata Investasi Jumlah

Penjualan dan pendapatan jasa 1.114.380.448.768 46.452.819.267 196.354.902.354 39.705.388.096 3.718.135.676 - 1.400.611.694.161

Beban pokok penjualan

dan pendapatan jasa 337.774.909.084 27.991.163.159 111.571.366.157 59.372.641.122 3.807.249.290 - 540.517.328.812

Laba (rugi) bruto 776.605.539.684 18.461.656.108 84.783.536.197 ( 19.667.253.026 ) ( 89.113.614 ) - 860.094.365.349

Biaya penjualan ( 25.393.655.549 ) ( 613.456.384 ) ( 1.418.567.857 ) ( 44.359.890 ) ( 395.182.419 ) - ( 27.865.222.099 ) Beban umum dan

administrasi ( 113.475.045.427 ) ( 15.353.515.216 ) ( 51.064.630.577 ) ( 19.425.793.398 ) ( 6.122.463.976 ) ( 1.746.289.740 ) ( 207.187.738.334 ) Pendapatan keuangan 5.774.233.285 198.315.771 2.831.286.748 467.417.220 20.498.381 331.121.358 9.622.872.763 Beban keuangan ( 65.000.635.040 ) ( 458.923.159 ) ( 27.137.028.600 ) ( 30.443.713.663 ) ( 22.146.308 ) ( 85.182.367.920 ) ( 208.244.814.690 ) Pendapatan (beban) lain-lain 26.169.968.233 165.585.806 12.958.541.956 ( 99.040.880 ) ( 2.769.529.382 ) ( 5.053.626.500 ) 31.371.899.233

Laba (rugi) sebelum manfaat

(beban) pajak penghasilan 604.680.405.186 2.399.662.926 20.953.137.867 ( 69.212.743.637 ) ( 9.377.937.318 ) ( 91.651.162.802 ) 457.791.362.222 Manfaat (beban) pajak

penghasilan - Bersih ( 74.366.546.808) ( 960.923.991 ) ( 10.433.122.806 ) 17.074.613.391 ( 9.082.947.918 ) - ( 77.768.928.132 )

Laba (rugi) periode berjalan 530.313.858.378 1.438.738.935 10.520.015.061 ( 52.138.130.246 ) ( 18.460.885.236 ) ( 91.651.162.802 ) 380.022.434.090

Jumlah pendapatan

komprehensif lain 576.337.745 - - - - - 576.337.745

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif periode berjalan 530.890.196.123 1.438.738.935 10.520.015.061 ( 52.138.130.246 ) ( 18.460.885.236 ) ( 91.651.162.802 ) 380.598.771.835

Laba (rugi) yang dapat

diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 530.321.376.127 1.438.738.935 10.520.015.061 ( 52.138.130.246 ) ( 18.460.885.236 ) ( 91.651.162.802 ) 380.029.951.839 Kepentingan Non-

Pengendali ( 7.517.749 ) - - - - - ( 7.517.749 )

J u m l a h 530.313.858.378 1.438.738.935 10.520.015.061 ( 52.138.130.246 ) ( 18.460.885.236 ) ( 91.651.162.802 ) 380.022.434.090

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 530.897.713.872 1.438.738.935 10.520.015.061 ( 52.138.130.246 ) ( 18.460.885.236 ) ( 91.651.162.802 ) 380.606.289.584 Kepentingan Non-

Pengendali ( 7.517.749 ) - - - - - ( 7.517.749 )

J u m l a h 530.890.196.123 1.438.738.935 10.520.015.061 ( 52.138.130.246 ) ( 18.460.885.236 ) ( 91.651.162.802 ) 380.598.771.835

Pengeluaran modal 989.496.136.633 696.949.600 35.612.222.476 234.935.423.025 29.054.227.567 - 1.289.794.959.301 Penyusutan dan amortisasi 16.627.846.508 2.275.918.648 19.031.932.400 19.722.510.153 689.866.237 - 58.348.073.946

Informasi lainnya Segmen aset 6.077.497.522.414 29.270.056.692 2.019.795.391.180 1.765.873.437.467 845.838.359.515 1.742.816.489.710 12.481.091.256.978 Eliminasi aset antar segmen ( 3.871.114.124.241 ) - - - - ( 1.532.159.262.660 ) ( 5.403.273.386.901 )

B e r s i h 2.206.383.398.173 29.270.056.692 2.019.795.391.180 1.765.873.437.467 845.838.359.515 210.657.227.050 7.077.817.870.077

Segmen liabilitas 488.471.518.037 11.062.428.331 1.689.054.299.777 1.543.603.153.875 114.258.082.479 1.724.226.146.790 5.570.675.629.289 Eliminasi liabilitas antar

segmen 275.171.799.045 - ( 1.344.130.000.000 ) ( 1.399.300.747.053 ) - - ( 2.468.258.948.008 )

B e r s i h 763.643.317.082 11.062.428.331 344.924.299.777 144.302.406.822 114.258.082.479 1.724.226.146.790 3.102.416.681.281

Page 79: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/64

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

31 Desember 2011 (Diaudit)

Jasa dan Pembangkit Real estat Golf pemeliharaan tenaga listrik Pariwisata Jumlah

Penjualan dan pendapatan jasa 918.870.556.673 44.082.253.962 163.973.643.606 19.359.471.666 2.010.000.000 1.148.295.925.907

Beban pokok penjualan dan

pendapatan jasa 359.974.920.261 26.641.529.988 103.413.326.319 43.356.431.973 1.344.385.462 534.730.594.003

Laba (rugi) bruto 558.895.636.412 17.440.723.974 60.560.317.287 ( 23.996.960.307 ) 665.614.538 613.565.331.904

Beban penjualan ( 24.465.623.358 ) ( 531.778.716 ) ( 1.079.700.963 ) ( 303.383.560 ) ( 680.908.620 ) ( 27.061.395.217 ) Beban umum dan administrasi ( 76.174.080.028 ) ( 13.228.187.383 ) ( 39.439.381.703 ) ( 13.061.005.267 ) ( 8.479.238.377 ) ( 150.381.892.758 ) Pendapatan keuangan 2.449.756.538 202.241.508 130.127.206 132.238.839 5.845.878 2.920.209.969 Beban keuangan ( 81.169.051.134 ) ( 590.069.581 ) ( 251.743.829 ) ( 6.483.511.263 ) ( 8.294.686 ) ( 88.502.670.493 ) Pendapatan (beban) lain-lain 8.304.346.191 270.360.779 6.463.566.661 ( 1.620.904.852 ) ( 688.430.804 ) 12.728.937.975

Laba (rugi) sebelum manfaat

(beban) pajak penghasilan 387.840.984.621 3.563.290.581 26.383.184.659 ( 45.333.526.410 ) ( 9.185.412.071 ) 363.268.521.380 Manfaat (beban) pajak

penghasilan – Bersih ( 41.139.283.073 ) ( 778.258.891 ) ( 10.518.652.499 ) 9.722.744.568 5.576.095.434 ( 37.137.354.461 )

Laba (rugi) periode berjalan 346.701.701.548 2.785.031.690 15.864.532.160 ( 35.610.781.842 ) ( 3.609.316.637 ) 326.131.166.919

Jumlah pendapatan

komprehensif lain - - - - - -

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif periode berjalan 346.701.701.548 2.785.031.690 15.864.532.160 ( 35.610.781.842 ) ( 3.609.316.637 ) 326.131.166.919

Laba (rugi) yang dapat

diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 346.701.701.548 2.785.031.690 15.864.532.160 ( 35.610.781.842 ) ( 3.609.316.637 ) 326.131.166.919 Kepentingan Non-Pengendali - - - - - -

J u m l a h 346.701.701.548 2.785.031.690 15.864.532.160 ( 35.610.781.842 ) ( 3.609.316.637 ) 326.131.166.919

Jumlah pendapatan (rugi)

komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 346.701.701.548 2.785.031.690 15.864.532.160 ( 35.610.781.842 ) ( 3.609.316.637 ) 326.131.166.919 Kepentingan Non-Pengendali - - - - - -

J u m l a h 346.701.701.548 2.785.031.690 15.864.532.160 ( 35.610.781.842 ) ( 3.609.316.637 ) 326.131.166.919

Pengeluaran modal 656.794.549.765 1.862.482.700 55.756.162.727 284.542.262.591 12.263.684.751 1.011.219.142.534 penyusutan dan amortisasi 12.625.211.444 2.419.251.778 13.914.501.499 18.785.444.226 180.429.699 47.924.838.646

Informasi lainnya Segmen aset 5.854.582.783.926 30.110.908.761 751.662.874.249 1.472.516.663.360 822.413.475.436 8.931.286.705.732 Eliminasi aset antar segmen ( 3.333.929.954.809 ) - - - - ( 3.333.929.954.809 )

B e r s i h 2.520.652.829.117 30.110.908.761 751.662.874.249 1.472.516.663.360 822.413.475.436 5.597.356.750.923

Segmen liabilitas 1.143.563.954.962 13.342.019.335 321.690.373.379 1.198.108.249.522 67.382.095.729 2.744.086.692.927 Eliminasi liabilitas antar segmen ( 648.432.358.965 ) - - - - ( 648.432.358.965 )

B e r s i h 495.131.595.997 13.342.019.335 321.690.373.379 1.198.108.249.522 67.382.095.729 2.095.654.333.962

Page 80: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/65

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Segmen Geografis Seluruh aset Kelompok Usaha berlokasi di Indonesia dan Belanda. Tabel berikut menyajikan penjualan kepada pelanggan berdasarkan lokasi geografis pelanggan:

30 Juni 2014 (Tidak Diaudit)

Jasa dan Pembangkit Real estat Golf pemeliharaan tenaga listrik Pariwisata Investasi Jumlah

Penjualan Jakarta - - - - - - - Cikarang 654.456.914.639 25.970.617.398 158.723.209.134 601.063.122.393 - - 1. 440.213.863.564 Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - 2.085.155.291 - 2.085.155.291 Morotai - - - - 584.710.672 - 584.710.672 Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 654.456.914.639 25.970.617.398 158.723.209.134 601.063.122.393 2.669.865.963 - 1.442.883.729.527

Informasi lainnya Segmen aset

Jakarta - - - - - - - Cikarang 9.250.239.395.236 40.566.089.390 413.602.420.070 1.843.002.446.079 - - 11.547.410.350.775 Cilegon 3.226.703.445 - - - - - 3.226.703.445 Pandeglang - - - 100.000.000 861.022.451.262 - 861.122.451.262 Morotai - - - 39.336.610.049 - 39.336.610.049 Kendal 495.962.667.531 - - - - - 495.962.667.531 Amsterdam - - - - - 2.169.715.496.294 2.169.715.496.294

J u m l a h 9.749.428.766.212 40.566.089.390 413.602.420.070 1.843.102.446.079 900.359.061.311 2.169.715.496.294 15.116.774.279.356

Eliminasi aset antar segmen

Jakarta - - - - - - - Cikarang ( 4.973.836.999.782 ) - - - - - ( 4.973.836.999.782 ) Cilegon ( 448.490.103 ) - - - - - ( 448.490.103 ) Pandeglang - - - - - - - Morotai - - - - - - - Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - ( 1.874.477.059.000 ) ( 1.874.477.059.000 )

J u m l a h ( 4.974.285.489.885 ) - - - - ( 1.874.477.059.000 ) ( 6.848.762.548.885 )

Bersih

Jakarta - - - - - - - Cikarang 4.276.402.395.454 40.566.089.390 413.602.420.070 1.843.002.446.079 - - 6.573.573.350.993 Cilegon 2.778.213.342 - - - - - 2.778.213.342 Pandeglang - - - 100.000.000 861.022.451.262 - 861.122.451.262 Morotai - - - - 39.336.610.049 - 39.336.610.049 Kendal 495.962.667.531 - - - - - 495.962.667.531 Amsterdam - - - - - 295.238.437.294 295.238.437.294

J u m l a h 4.775.143.276.327 40.566.089.390 413.602.420.070 1.843.102.446.079 900.359.061.311 295.238.437.294 8.268.011.730.471

Segmen liabilitas

Jakarta - - - - - - - Cikarang 886.731.949.849 18.305.405.000 2.241.708.718.361 1.559.604.244.922 - - 4.706.350.318.132 Cilegon 7.647.435.276 - - - - - 7.647.435.276 Pandeglang - - - - 165.748.132.594 - 165.748.132.594 Morotai - - - - 24.720.805.884 - 24.720.805.884 Kendal 71.789.073.156 - - - - - 71.789.073.156 Amsterdam - - - - - 2.144.071.746.228 2.144.071.746.228

J u m l a h 966.168.458.281 18.305.405.000 2.241.708.718.361 1.559.604.244.922 190.468.938.478 2.144.071.746.228 7.120.327.511.270

Eliminasi liabilitas

antar segmen Jakarta - - - - - - - Cikarang 102.978.409.775 - ( 1.663.691.000.000 ) - - - ( 1.560.712.590.225 ) Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - - - - Morotai - - - - - - - Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - ( 1.874.477.059.000 ) ( 1.874.477.059.000 )

J u m l a h 102.978.409.775 - ( 1.663.691.000.000 ) - - ( 1.874.477.059.000 ) ( 3.435.189.649.225 )

Bersih

Jakarta - - - - - - - Cikarang 989.710.359.624 18.305.405.000 578.017.718.361 1.559.604.244.922 - - 3.145.637.727.907 Cilegon 7.647.435.276 - - - - - 7.647.435.276 Pandeglang - - - - 165.748.132.594 - 165.748.132.594 Morotai - - - - 24.720.805.884 - 24.720.805.884 Kendal 71.789.073.156 - - - - - 71.789.073.156 Amsterdam - - - - - 269.594.687.228 269.594.687.228

J u m l a h 1.069.146.868.056 18.305.405.000 578.017.718.361 1.559.604.244.922 190.468.938.478 269.594.687.228 3.685.137.862.045

Pengeluaran modal

Jakarta - - - - - - - Cikarang 324.970.138.572 300.893.414 49.285.119.390 16.558.602.903 - - 391.114.754.279 Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - 1.740.925.985 - 1.740.925.985 Morotai - - - - 2.405.652.000 - 2.405.652.000 Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 324.970.138.572 300.893.414 49.285.119.390 16.558.602.903 4.146.577.985 - 395.261.332.264

Page 81: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/66

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

30 Juni 2013 (Tidak diaudit)

Jasa dan Pembangkit Real estat Golf pemeliharaan tenaga listrik Pariwisata Investasi Jumlah

Penjualan

Jakarta - - - - - - - Cikarang 426.871.976.536 26.529.220.391 128.837.726.309 505.780.492.691 - - 1.088.019.415.927 Cilegon 415.769.829.724 - - - - - 415.769.829.724 Pandeglang - - - - 2.485.434.170 - 2.485.434.170 Morotai - - - - 386.571.738 - 386.571.738 Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 842.641.806.260 26.529.220.391 128.837.726.309 505.780.492.691 2.872.005.908 - 1.506.661.251.559

Informasi lainnya Segmen aset

Jakarta - - 600.000.000 - - - 600.000.000 Cikarang 8.811.262.564.887 30.899.951.490 270.719.517.062 1.838.927.899.566 - - 10.951.809.933.005 Cilegon 24.344.794.616 - - - - - 24.344.794.616 Pandeglang - - - 100.000.000 849.308.455.240 - 849.408.455.240 Morotai - - - - 9.153.010.756 - 9.153.010.756 Kendal 195.637.912.904 - - - - - 195.637.912.904 Amsterdam - - - - - 1.796.222.713.661 1.796.222.713.661

J u m l a h 9.031.245.272.407 30.899.951.490 271.319.517.062 1.839.027.899.566 858.461.465.996 1.796.222.713.661 13.827.176.820.182

Eliminasi aset

antar segmen Jakarta - - - - - - - Cikarang ( 4.371.639.770.781 ) - - - - - ( 4.371.639.770.781 ) Cilegon ( 448.490.103 ) - - - - - ( 448.490.103 ) Pandeglang - - - - - - - Morotai - - - - - - - Kendal ( 155.943.840.000 ) - - - - - ( 155.943.840.000 ) Amsterdam - - - - - ( 1.554.990.619.000 ) ( 1.554.990.619.000 )

J u m l a h ( 4.528.032.100.884 ) - - - - ( 1.554.990.619.000 ) ( 6.083.022.719.884 )

Bersih

Jakarta - - 600.000.000 - - - 600.000.000 Cikarang 4.439.622.794.106 30.899.951.490 270.719.517.062 1.838.927.899.566 - - 6.580.170.162.224 Cilegon 23.896.304.513 - - - - - 23.896.304.513 Pandeglang - - - 100.000.000 849.308.455.240 - 849.408.455.240 Morotai - - - - 9.153.010.756 - 9.153.010.756 Kendal 39.694.072.904 - - - - - 39.694.072.904 Amsterdam - - - - - 241.232.094.661 241.232.094.661

J u m l a h 4.503.213.171.523 30.899.951.490 271.319.517.062 1.839.027.899.566 858.461.465.996 241.232.094.661 7.744.154.100.298

Segmen liabilitas

Jakarta - - - - - - - Cikarang 1.145.207.745.708 9.641.191.058 1.776.442.444.839 1.606.120.155.804 - - 4.537.411.537.409 Cilegon 10.745.235.276 - - - - - 10.745.235.276 Pandeglang - - 50.858.080.915 - 125.545.977.509 - 176.404.058.424 Morotai - - - - 13.233.073.752 - 13.233.073.752 Kendal 874.941.246 - - - - - 874.941.246 Amsterdam - - - - - 1.774.953.580.252 1.774.953.580.252

J u m l a h 1.156.827.922.230 9.641.191.058 1.827.300.525.754 1.606.120.155.804 138.779.051.261 1.774.953.580.252 6.513.622.426.359

Eliminasi liabilitas

antar segmen Jakarta - - - - - - - Cikarang ( 16.471.889.612 ) - ( 1.380.131.000.000 ) - - - ( 1.396.602.889.612 ) Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - - - - Morotai - - - - - - - Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - ( 1.554.990.619.000 ) ( 1.554.990.619.000 )

J u m l a h ( 16.471.889.612 ) - ( 1.380.131.000.000 ) - - ( 1.554.990.619.000 ) ( 2.951.593.508.612 )

B e r s i h Jakarta - - - - - - - Cikarang 1.128.735.856.096 9.641.191.058 396.311.444.839 1.606.120.155.804 - - 3.140.808.647.797 Cilegon 10.745.235.276 - - - - - 10.745.235.276 Pandeglang - - 50.858.080.915 - 125.545.977.509 - 176.404.058.424 Morotai - - - - 13.233.073.752 - 13.233.073.752 Kendal 874.941.246 - - - - - 874.941.246 Amsterdam - - - - - 219.962.961.252 219.962.961.252

J u m l a h 1.140.356.032.618 9.641.191.058 447.169.525.754 1.606.120.155.804 138.779.051.261 219.962.961.252 3.562.028.917.747

Pengeluaran modal

Jakarta - - - - - - - Cikarang 613.707.575.036 197.915.175 27.336.509.324 3.438.202.888 - - 644.680.202.423 Cilegon 3.061.279.203 - - - - - 3.061.279.203 Pandeglang - - - - 10.420.436.695 - 10.420.436.695 Morotai - - - - 704.764.820 - 704.764.820 Kendal 157.474.565.000 - - - - - 157.474.565.000 Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 774.243.419.239 197.915.175 27.336.509.324 3.438.202.888 11.125.201.515 - 816.341.248.141

Page 82: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/67

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

31 Desember 2013 (Diaudit)

Jasa dan Pembangkit Real estat Golf pemeliharaan tenaga listrik Pariwisata Investasi Jumlah

Penjualan Jakarta 62.190.210.000 - - - - - 62.190.210.000 Cikarang 861.848.733.475 50.892.048.171 280.242.663.038 1.062.279.683.834 - - 2.255.263.128.518 Cilegon 417.019.829.724 - - - - - 417.019.829.724 Pandeglang - - - - 4.244.711.562 - 4.244.711.562 Morotai - - - - 880.453.973 - 880.453.973 Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 1.341.058.773.199 50.892.048.171 280.242.663.038 1.062.279.683.834 5.125.165.535 - 2.739.598.333.777

Informasi lainnya Segmen aset

Jakarta - - - - - - - Cikarang 9.082.580.138.090 33.462.332.675 229.002.779.271 1.833.528.487.687 - - 11.178.573.737.723 Cilegon 88.501.980.675 - - - - - 88.501.980.675 Pandeglang - - - 100.000.000 860.654.095.684 - 860.754.095.684 Morotai - - - - 10.810.363.130 - 10.810.363.130 Kendal 430.699.693.626 - - - - - 430.699.693.626 Amsterdam - - - - - 2.199.976.947.135 2.199.976.947.135

J u m l a h 9.601.781.812.391 33.462.332.675 229.002.779.271 1.833.628.487.687 871.464.458.814 2.199.976.947.135 14.769.316.817.973

Eliminasi aset

antar segmen Jakarta - - - - - - - Cikarang ( 4.604.769.617.712 ) - - - - - ( 4.604.769.617.712 ) Cilegon ( 448.490.103 ) - - - - - ( 448.490.103 ) Pandeglang - - - - - - - Morotai - - - - - - - Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - ( 1.908.931.479.000 ) ( 1.908.931.479.000 )

J u m l a h ( 4.605.218.107.815 ) - - - - ( 1.908.931.479.000 ) ( 6.514.149.586.815 )

Bersih

Jakarta - - - - - - - Cikarang 4.477.810.520.378 33.462.332.675 229.002.779.271 1.833.528.487.687 - - 6.573.804.120.011 Cilegon 88.053.490.572 - - - - - 88.053.490.572 Pandeglang - - - 100.000.000 860.654.095.684 - 860.754.095.684 Morotai - - - - 10.810.363.130 - 10.810.363.130 Kendal 430.699.693.626 - - - - - 430.699.693.626 Amsterdam - - - - - 291.045.468.135 291.045.468.135

J u m l a h 4.996.563.704.576 33.462.332.675 229.002.779.271 1.833.628.487.687 871.464.458.814 291.045.468.135 8.255.167.231.158

Segmen liabilitas

Jakarta - - - - - - - Cikarang 1.463.072.907.462 13.261.276.068 2.144.425.737.401 1.590.724.747.489 - - 5.211.484.668.420 Cilegon 7.647.435.276 - - - - - 7.647.435.276 Pandeglang - - - - 159.550.199.019 - 159.550.199.019 Morotai - - - - 18.924.038.243 - 18.924.038.243 Kendal 4.608.551.968 - - - - - 4.608.551.968 Amsterdam - - - - - 2.174.771.338.413 2.174.771.338.413

J u m l a h 1.475.328.894.706 13.261.276.068 2.144.425.737.401 1.590.724.747.489 178.474.237.262 2.174.771.338.413 7.576.986.231.339

Eliminasi liabilitas

antar segmen Jakarta - - - - - - - Cikarang ( 437.284.414.322 ) - ( 1.694.271.000.000 ) ( 1.376.295.459.062 ) - - ( 3.507.850.873.384 ) Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - - - - Morotai - - - - - - - Kendal - - - - - - - Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h ( 437.284.414.322 ) - ( 1.694.271.000.000 ) ( 1.376.295.459.062 ) - - ( 3.507.850.873.384 )

Bersih

Jakarta - - - - - - - Cikarang 1.025.788.493.140 13.261.276.068 450.154.737.401 214.429.288.427 - - 1.703.633.795.036 Cilegon 7.647.435.276 - - - - - 7.647.435.276 Pandeglang - - - - 159.550.199.019 - 159.550.199.019 Morotai - - - - 18.924.038.243 - 18.924.038.243 Kendal 4.608.551.968 - - - - - 4.608.551.968 Amsterdam - - - - - 2.174.771.338.413 2.174.771.338.413

J u m l a h 1.038.044.480.384 13.261.276.068 450.154.737.401 214.429.288.427 178.474.237.262 2.174.771.338.413 4.069.135.357.955

Pengeluaran modal

Jakarta - - - - - - - Cikarang 669.000.420.435 367.096.402 32.710.130.374 22.323.283.873 - - 724.400.931.084 Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - 23.775.123.051 - 23.775.123.051 Morotai - - - - 4.268.118.400 - 4.268.118.400 Kendal 369.595.382.400 - - - - - 369.595.382.400 Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 1.038.595.802.835 367.096.402 32.710.130.374 22.323.283.873 28.043.241.451 - 1.122.039.554.935

Page 83: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/68

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

31 Desember 2012 (Diaudit)

Jasa dan Pembangkit Real estat Golf pemeliharaan tenaga listrik Pariwisata Investasi Jumlah

Penjualan Jakarta 3.256.088.982 - - - - - 3.256.088.982 Cikarang 813.829.059.786 46.452.819.267 196.354.902.354 39.705.388.096 - - 1.096.342.169.503 Cilegon 297.295.300.000 - - - - - 297.295.300.000 Pandeglang - - - - 3.718.135.676 - 3.718.135.676 Morotai - - - - - - - Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 1.114.380.448.768 46.452.819.267 196.354.902.354 39.705.388.096 3.718.135.676 - 1.400.611.694.161

Informasi lainnya Segmen aset

Jakarta - - - - - - - Cikarang 5.912.285.879.365 29.270.056.692 2.019.795.391.180 1.765.873.437.467 - - 9.727.224.764.704 Cilegon 165.211.643.049 - - - - - 165.211.643.049

Pandeglang - - - - 838.328.844.330 - 838.328.844.330 Morotai - - - - 7.509.515.185 - 7.509.515.185 Amsterdam - - - - - 1.742.816.489.710 1.742.816.489.710

J u m l a h 6.077.497.522.414 29.270.056.692 2.019.795.391.180 1.765.873.437.467 845.838.359.515 1.742.816.489.710 12.481.091.256.978

Eliminasi aset

antar segmen Jakarta - - - - - - - Cikarang ( 3.870.665.634.138 ) - - - - - ( 3.870.665.634.138 ) Cilegon ( 448.490.103 ) - - - - - ( 448.490.103 ) Pandeglang - - - - - - - Morotai - - - - - - - Amsterdam - - - - - ( 1.532.159.262.660 ) ( 1.532.159.262.660 )

J u m l a h ( 3.871.114.124.241 ) - - - - ( 1.532.159.262.660 ) ( 5.403.273.386.901 )

Bersih

Jakarta - - - - - - - Cikarang 2.041.620.245.227 29.270.056.692 2.019.795.391.180 1.765.873.437.467 - - 5.856.559.130.566 Cilegon 164.763.152.946 - - - - - 164.763.152.946 Pandeglang - - - - 838.328.844.330 - 838.328.844.330 Morotai - - - - 7.509.515.185 - 7.509.515.185 Amsterdam - - - - - 210.657.227.050 210.657.227.050

J u m l a h 2.206.383.398.173 29.270.056.692 2.019.795.391.180 1.765.873.437.467 845.838.359.515 210.657.227.050 7.077.817.870.077

Segmen liabilitas

Jakarta - - - - - - - Cikarang 488.471.518.037 11.062.428.331 1.689.054.299.777 1.543.603.153.875 - 3.732.191.400.020 Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - 106.121.904.033 - 106.121.904.033 Morotai - - - - 8.136.178.446 - 8.136.178.446 Amsterdam - - - - - 1.724.226.146.790 1.724.226.146.790

J u m l a h 488.471.518.037 11.062.428.331 1.689.054.299.777 1.543.603.153.875 114.258.082.479 1.724.226.146.790 5.570.675.629.289

Eliminasi liabilitas

antar segmen Jakarta - - - - - - - Cikarang 275.171.799.045 - ( 1.344.130.000.000 ) ( 1.399.300.747.053 ) - - ( 2.468.258.948.008 ) Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - - - - Morotai - - - - - - - Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 275.171.799.045 - ( 1.344.130.000.000 ) ( 1.399.300.747.053 ) - - ( 2.468.258.948.008 )

Bersih

Jakarta - - - - - - - Cikarang 763.643.317.082 11.062.428.331 344.924.299.777 144.302.406.822 - - 1.263.932.452.012 Cilegon - - - - - - - Pandeglang - - - - 106.121.904.033 - 106.121.904.033

Moorotai - - - - 8.136.178.446 - 8.136.178.446 Amsterdam - - - - - 1.724.226.146.790 1.724.226.146.790

J u m l a h 763.643.317.082 11.062.428.331 344.924.299.777 144.302.406.822 114.258.082.479 1.724.226.146.790 3.102.416.681.281

Pengeluaran modal

Jakarta - - - - - - - Cikarang 987.556.178.443 696.949.600 35.612.222.476 234.935.423.025 - 1.258.800.773.544 Cilegon 1.939.958.190 - - - - - 1.939.958.190 Pandeglang - - - - 24.099.545.067 - 24.099.545.067 Morotai - - - - 4.954.682.500 - 4.954.682.500 Amsterdam - - - - - - -

J u m l a h 989.496.136.633 696.949.600 35.612.222.476 234.935.423.025 29.054.227.567 - 1.289.794.959.301

Page 84: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/69

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

31 Desember 2011 (Diaudit)

Jasa dan Pembangkit Real estat Golf pemeliharaan tenaga listrik Pariwisata Jumlah

Penjualan

Jakarta - - - - - - Cikarang 918.870.556.673 44.082.253.962 163.973.643.606 19.359.471.666 - 1.146.285.925.907 Cilegon - - - - - - Pandeglang - - - - 2.010.000.000 2.010.000.000

J u m l a h 918.870.556.673 44.082.253.962 163.973.643.606 19.359.471.666 2.010.000.000 1.148.295.925.907

Informasi lainnya Segmen aset

Jakarta - - - - - - Cikarang 5.854.582.783.926 30.110.908.761 751.662.874.249 1.472.516.663.360 - 8.108.873.230.296 Cilegon - - - - - - Pandeglang - - - - 822.413.475.436 822.413.475.436

J u m l a h 5.854.582.783.926 30.110.908.761 751.662.874.249 1.472.516.663.360 822.413.475.436 8.931.286.705.732

Eliminasi aset antar segmen

Jakarta - - - - - - Cikarang ( 3.333.929.954.809 ) - - - - ( 3.333.929.954.809 ) Cilegon - - - - - - Pandeglang - - - - - -

J u m l a h ( 3.333.929.954.809 ) - - - - ( 3.333.929.954.809 )

Bersih

Jakarta - - - - - - Cikarang 2.520.652.829.117 30.110.908.761 751.662.874.249 1.472.516.663.360 - 4.774.943.275.487 Cilegon - - - - - - Pandeglang - - - - 822.413.475.436 822.413.475.436

J u m l a h 2.520.652.829.117 30.110.908.761 751.662.874.249 1.472.516.663.360 822.413.475.436 5.597.356.750.923

Eliminasi liabilitas

Jakarta - - - - - - Cikarang 1.143.563.954.962 13.342.019.335 321.690.373.379 1.198.108.249.522 - 2.676.704.597.198 Cilegon - - - - - - Pandeglang - - - - 67.382.095.729 67.382.095.729

J u m l a h 1.143.563.954.962 13.342.019.335 321.690.373.379 1.198.108.249.522 67.382.095.729 2.744.086.692.927

Eliminasi liabilitas antar segmen

Jakarta - - - - - - Cikarang ( 648.432.358.965 ) - - - - ( 648.432.358.965 ) Cilegon - - - - - - Pandeglang - - - - - -

J u m l a h ( 648.432.358.965 ) - - - - ( 648.432.358.965 )

Bersih

Jakarta - - - - - - Cikarang 495.131.595.997 13.342.019.335 321.690.373.379 1.198.108.249.522 - 2.028.272.238.233 Cilegon - - - - - - Pandeglang - - - - 67.382.095.729 67.382.095.729

J u m l a h 495.131.595.997 13.342.019.335 321.690.373.379 1.198.108.249.522 67.382.095.729 2.095.654.333.962

Pengeluaran modal

Jakarta - - 492.000.000 - - 492.000.000 Cikarang 654.336.564.936 1.862.482.700 55.264.162.727 284.542.262.591 - 996.005.472.954

Cilegon 2.457.984.829 - - - - 2.457.984.829 Pandeglang - - - - 12.263.684.751 12.263.684.751

J u m l a h 656.794.549.765 1.862.482.700 55.756.162.727 284.542.262.591 12.263.684.751 1.011.219.142.534

Page 85: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/70

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

30 Juni 2014 (Tidak diaudit) 30 Juni 2013 (Tidak diaudit)

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Asing Rupiah Asing Rupiah

A s e t Kas dan setara kas AS$ 19.036.301 227.845.481.520 17.542.473 174.179.212.626 EUR 173.808 2.838.807.420 217.520 2.822.755.126 Bank garansi AS$ 1.328.961 15.906.334.688 1.418.597 14.085.250.209 Uang jaminan AS$ 4.400 52.663.601 4.400 43.687.600 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya AS$ 11.157.747 133.547.075.518 10.967.759 108.898.883.579

Jumlah Aset AS$ 31.527.409 377.351.555.327 29.933.229 297.207.034.014 EUR 173.808 2.838.807.420 217.520 2.822.755.126

Liabilitas Pinjaman jangka pendek AS$ 6.500.000 77.798.500.000 6.500.000 64.538.500.000 Utang lain-lain kepada pihak ketiga AS$ 947.493 11.340.542.161 947.493 9.407.656.706 Biaya masih harus dibayar AS$ 8.968.677 107.346.098.843 8.985.104 89.213.097.318

Uang jaminan pelanggan AS$ 7.075 84.680.675 7.075 70.247.675 Utang jangka panjang ASS 168.744.019 2.019.697.158.966 168.599.850 1.674.027.910.650

Jumlah Liabilitas AS$ 185.167.264 2.216.266.980.645 185.039.522 1.837.257.412.349

Liabilitas – Bersih 1.836.076.617.898 1.537.227.623.209

31 Desember 2013 (Diaudit) 31 Desember 2012 (Diaudit) 31 Desember 2011 (Diaudit)

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Asing Rupiah Asing Rupiah Asing Rupiah

A s e t Kas dan setara kas AS$ 14.739.038 179.654.134.427 16.439.325 158.968.271.217 5.804.687 52.636.904.979 EUR 228.667 3.846.409.596 152.280 1.950.709.760 - - Bank garansi AS$ 1.055.106 12.860.690.692 1.468.459 14.200.000.000 1.565.946 14.200.000.000 Uang jaminan AS$ 4.400 53.631.600 4.400 42.548.000 4.400 39.899.200 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya AS$ 11.002.131 134.104.975.369 11.160.083 107.918.005.029 654.156 5.931.889.782

Jumlah Aset AS$ 26.800.675 326.673.432.088 29.072.267 281.128.824.246 8.029.189 72.808.693.961

EUR 228.667 3.846.409.596 152.280 1.950.709.760 - -

Liabilitas Pinjaman jangka pendek AS$ 6.500.000 79.228.500.000 6.500.000 62.855.000.000 - - Utang lain-lain kepada pihak ketiga AS$ 947.493 11.548.990.592 947.493 9.162.256.053 947.493 8.591.865.345 Biaya masih harus dibayar AS$ 8.977.177 109.422.814.353 8.950.908 86.555.283.454 206.501 1.872.550.977 Uang jaminan pelanggan AS$ 7.075 86.237.175 7.075 68.415.250 7.075 64.156.100 Utang jangka panjang AS$ 168.039.677 2.048.235.623.442 167.952.021 1.624.096.043.070 131.702 1.194.273.736

Jumlah Liabilitas AS$ 184.471.422 2.248.522.165.562 184.357.497 1.782.736.997.827 1.292.771 11.722.846.158

Liabilitas (Aset) – Bersih 1.918.002.323.878 1.499.657.463.821 ( 61.085.847.803 )

Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan di dalam nilai tukar mata uang asing dengan asumsi semua variabel lainnya adalah tetap, terhadap liabilitas bersih Kelompok Usaha pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

Kenaikan (penurunan)

30 Juni 2014 30 Juni 2013 31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011

Nilai tukar melemah 5%

Liabilitas bersih 68.852.873.171 58.174.232.753 71.925.087.145 56.965.569.838 26.806.220.443

Nilai tukar menguat 5%

Liabilitas bersih ( 68.852.873.171 ) ( 58.174.232.753 ) ( 71.925.087.145 ) ( 56.965.569.838 ) ( 26.806.220.443 )

39. PERKARA HUKUM DAN KEWAJIBAN BERSYARAT

PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak, memiliki tanah seluas 10.560 m2 di daerah Simpang Jati RT 001/ RW 008, Desa Simpangan, Cikarang Utara yang sedang dalam proses sengketa dengan pihak ketiga. GBC melakukan 2 (dua) pelaporan terhadap pihak ketiga ke Polres Cikarang tanggal 29 Pebruari 2012 dengan pasal “menguasai tanah tanpa ijin yang berhak atau kuasa yang sah” dan pelaporan tanggal 9 Mei 2012 dengan pasal “perusakan”. Adapun saat ini pelaporan tanggal 29 Pebruari 2012 dalam proses pelimpahan ke pengadilan. Sedangkan pelaporan tanggal 9 Mei 2012 masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi.

Perusahaan memiliki tanah seluas 2.670 m2 di daerah Kp. Kandang Gereng, Desa Jayamukti yang sedang dalam proses sengketa oleh pihak ketiga. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 21 Juni 2005, pihak ketiga memenangkan kasus tersebut. Selanjutnya Perusahaan mengajukan banding atas keputusan Pengadilan Negeri Bekasi tersebut. Hasilnya berupa keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 14 Desember 2007 yang berisi penguatan keputusan Pengadilan Negeri Bekasi. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 5 Mei 2008, Perusahaan mengajukan kasasi di Mahkamah Agung, dan sampai pada tanggal penerbitan laporan atas reviu informasi keuangan interim (27 Agustus 2014), masih dalam proses.

Perusahaan juga menghadapi kasus gugatan tanah di daerah Karangbaru seluas 55.150 m2 oleh pihak ketiga. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 4 September 2008, Perusahaan memenangkan kasus tersebut. Selanjutnya pihak ketiga mengajukan banding pada tanggal 10 Desember 2008 kepada Pengadilan Tinggi

Bandung atas keputusan tersebut. Hasilnya berupa keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 29 Oktober 2009 yang berisi penguatan keputusan Pengadilan Negeri Bekasi. Atas keputusan tersebut, Perusahaan sedang dalam proses menunggu pernyataan pihak ketiga apakah mengajukan kasasi di Mahkamah Agung, dan sampai pada tanggal penerbitan laporan atas reviu informasi keuangan interim (27 Agustus 2014) masih dalam proses.

Page 86: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/71

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai tercatat aset keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak disajikan Kelompok Usaha pada nilai wajarnya:

30 Juni 2014 30 Juni 2013 31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit) Ekuivalen Rupiah Ekuivalen Rupiah Ekuivalen Rupiah Ekuivalen Rupiah Ekuivalen Rupiah

Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan

dan piutang: Kas dan setara kas 538.704.896.194 307.426.034.596 595.494.841.630 241.847.003.916 127.545.483.579 Piutang usaha dari pihak ketiga 237.013.136.088 442.959.573.280 230.554.954.026 118.659.146.129 85.507.850.760 Piutang lain-lain

dari pihak ketiga 38.966.038.248 23.977.159.558 38.337.986.474 113.294.364.970 22.356.961.892 Bank garansi 15.906.334.688 14.085.250.209 12.860.690.692 14.200.000.000 14.200.000.000 Uang jaminan 2.482.144.099 1.487.629.462 1.535.709.058 1.210.550.670 1.142.020.285 Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya - Bersih 175.777.140.452 140.443.567.314 171.302.841.032 139.498.324.585 17.714.406.317 Aset keuangan tersedia untuk

dijual: Penyertaan saham 11.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000

Jumlah Aset Keuangan 1.019.849.689.769 931.379.214.419 1.051.087.022.912 629.709.390.270 269.466.722.833

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lainnya: Pinjaman jangka pendek 77.798.500.000 64.538.500.000 79.228.500.000 62.861.461.878 902.818.074 Utang usaha kepada pihak ketiga 177.695.896.505 161.118.466.021 186.607.433.215 166.426.985.201 89.011.690.273 Utang lain-lain kepada

pihak ketiga 142.841.991.039 121.978.976.210 132.002.837.480 122.480.130.549 126.601.946.634 Biaya masih harus dibayar 140.752.277.844 112.312.491.043 142.180.540.446 109.758.855.729 18.613.800.340 Uang jaminan pelanggan 43.859.176.534 27.395.598.762 35.607.791.790 20.407.728.190 11.245.999.447 Utang jangka panjang 2.437.180.857.209 2.078.199.989.368 2.493.127.046.227 1.983.638.420.900 1.495.879.967.554

Jumlah Liabilitas Keuangan 3.020.128.699.131 2.565.544.021.404 3.068.754.149.158 2.465.573.582.447 1.742.256.222.322

30 June 2014 (Tidak diaudit) 30 June 2013 (Tidak diaudit)

Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar

Aset Keuangan Kas dan setara kas 538.704.896.194 538.704.896.194 307.426.034.596 307.426.034.596 Piutang usaha dari pihak ketiga 237.013.136.088 237.013.136.088 442.959.573.280 442.959.573.280 Piutang lain-lain dari pihak ketiga 38.966.038.248 38.966.038.248 23.977.159.558 23.977.159.558 Penyertaan saham 11.000.000.000 11.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 Bank garansi 15.906.334.688 15.906.334.688 14.085.250.209 14.085.250.209 Uang jaminan 2.482.144.099 2.482.144.099 1.487.629.462 1.487.629.462 Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya - Bersih 175.777.140.452 175.777.140.452 140.443.567.314 140.443.567.314

Jumlah Aset Keuangan 1.019.849.689.769 1.019.849.689.769 931.379.214.419 931.379.214.419

Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek 77.798.500.000 77.798.500.000 64.538.500.000 64.538.500.000 Utang usaha kepada pihak ketiga 177.695.896.505 177.695.896.505 161.118.466.021 161.118.466.021 Utang lain-lain kepada pihak ketiga 142.841.991.039 142.841.991.039 121.978.976.210 121.978.976.210 Biaya masih harus dibayar 140.752.277.844 140.752.277.844 112.312.491.043 112.312.491.043 Uang jaminan pelanggan 43.859.176.534 43.859.176.534 27.395.598.762 27.395.598.762 Utang jangka panjang 2.437.180.857.209 2.618.811.728.083 2.078.199.989.368 2.078.199.989.368

Jumlah Liabilitas Keuangan 3.020.128.699.131 3.201.759.570.005 2.565.544.021.404 2.565.544.021.404

Page 87: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/72

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Desember 2013 (Diaudit) 31 Desember 2012 (Diaudit) 31 Desember 2011 (Diaudit)

Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar

Aset Keuangan Kas dan setara kas 595.494.841.630 595.494.841.630 241.847.003.916 241.847.003.916 127.545.483.579 127.545.483.579 Piutang usaha dari pihak ketiga 230.554.954.026 230.554.954.026 118.659.146.129 118.659.146.129 85.507.850.760 85.507.850.760 Piutang lain-lain dari pihak ketiga 38.337.986.474 38.337.986.474 113.294.364.970 113.294.364.970 22.356.961.892 22.356.961.892

Penyertaan saham 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 Bank garansi 12.860.690.692 12.860.690.692 14.200.000.000 14.200.000.000 14.200.000.000 14.200.000.000 Uang jaminan 1.535.709.058 1.535.709.058 1.210.550.670 1.210.550.670 1.142.020.285 1.142.020.285 Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya - Bersih 171.302.841.032 171.302.841.032 139.498.324.585 139.498.324.585 17.714.406.317 17.714.406.317

Jumlah Aset Keuangan 1.051.087.022.912 1.051.087.022.912 629.709.390.270 629.709.390.270 269.466.722.833 269.466.722.833

Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek 79.228.500.000 79.228.500.000 62.861.461.878 62.861.461.878 902.818.074 902.818.074 Utang usaha kepada

pihak ketiga 186.607.433.215 186.607.433.215 166.426.985.201 166.426.985.201 89.011.690.273 89.011.690.273 Utang lain-lain kepada

pihak ketiga 132.002.837.480 132.002.837.480 122.480.130.549 122.480.130.549 126.601.946.634 126.601.946.634 Biaya masih harus dibayar 142.180.540.446 142.180.540.446 109.758.855.729 109.758.855.729 18.613.800.340 18.613.800.340 Uang jaminan pelanggan 35.607.791.790 35.607.791.790 20.407.728.190 20.407.728.190 11.245.999.447 11.245.999.447 Utang jangka panjang 2.493.127.046.227 2.544.292.803.920 1.983.638.420.900 1.983.638.420.900 1.495.879.967.554 1.495.879.967.554

Jumlah Liabilitas Keuangan 3.068.754.149.158 3.119.919.906.851 2.465.573.582.447 2.465.573.582.447 1.742.256.222.322 1.742.256.222.322

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Kelompok Usaha: Manajemen Kelompok Usaha menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Nilai wajar bank garansi, uang jaminan dan uang jaminan pelanggan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan. Nilai wajar dari utang sewa pembiayaan dan utang bank jangka panjang dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga yang dikenakan pada masing-masing utang sewa pembiayaan terakhir dan fasilitas utang bank jangka panjang terakhir yang didapatkan Kelompok Usaha. Nilai wajar Senior Notes diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar. Investasi dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, Kelompok Usaha tidak memiliki instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar.

41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Aktivitas Kelompok Usaha mengandung berbagai macam risiko keuangan yaitu risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Dewan Direksi menelaah secara informal dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, dari tahun sebelumnya seperti yang diungkapkan di bawah ini: i. Risiko mata uang asing

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas instrumen keuangan di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Sebagian besar pendapatan Kelompok Usaha dalam Rupiah. Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa strategi manajemen risiko bermanfaat positif bagi Kelompok Usaha dalam periode jangka pendek.

Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan di dalam nilai tukar mata uang asing dengan asumsi semua variabel lainnya adalah tetap, terhadap laba setelah pajak penghasilan Kelompok Usaha pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

Kenaikan (penurunan)

30 Juni 2014 30 Juni 2013 31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011

Nilai tukar melemah 5%

Laba setelah pajak penghasilan ( 68.852.873.171 ) ( 58.174.232.753 ) ( 71.925.087.145 ) ( 56.965.569.838 ) ( 26.806.220.443 ) Nilai tukar menguat 5% Laba setelah pajak penghasilan 68.852.873.171 58.174.232.753 71.925.087.145 56.965.569.838 26.806.220.443

Page 88: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/73

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

ii. Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana pihak yang berhubungan dengan Kelompok Usaha terkait dengan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan tidak akan memenuhi kewajibannya sehingga menyebabkan kerugian keuangan. Risiko kredit Kelompok Usaha terutama berasal dari piutang usaha dan piutang lain-lain. Untuk aset keuangan lainnya (termasuk kas dan setara kas), Kelompok Usaha meminimalkan risiko kredit dengan berurusan secara khusus dengan pihak yang mempunyai kredibilitas tinggi.

Tujuan Kelompok Usaha adalah meningkatkan pendapatan dan mengurangi kerugian yang timbul dari peningkatan risiko kredit. Transaksi Kelompok Usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel serta menggunakan prosedur verifikasi kredit untuk semua transaksi dengan pelanggan secara kredit. Selain itu, saldo piutang dimonitor secara terus-menerus sehingga piutang tak tertagih Kelompok Usaha tidak signifikan.

Pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, maksimum eksposur Kelompok Usaha untuk risiko kredit disajikan sebesar nilai tercatat setiap aset keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

iii. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Usaha akan mengatasi kesulitan yang berasal dari pemenuhan kewajiban keuangan dikarenakan kekurangan dana. Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko likuiditas terutama dengan membandingkan jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan. Tabel berikut menampilkan jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada akhir periode pelaporan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.

30 Juni 2014 (Tidak diaudit)

Suku bunga rata-rata Kurang dari Lebih dari tertimbang satu tahun satu tahun Jumlah

Aset Keuangan Kas dan setara kas 3,00% - 11,00% 538.704.896.194 - 538.704.896.194 Piutang usaha dari pihak ketiga - bersih 234.987.837.089 2.025.298.999 237.013.136.088 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - bersih 38.966.038.248 - 38.966.038.248 Penyertaan saham 11.000.000.000 - 11.000.000.000 Bank garansi 15.906.334.688 - 15.906.334.688 Uang jaminan 2.482.144.099 - 2.482.144.099 Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya - Bersih 0,50% - 5,00% 175.777.140.452 - 175.777.140.452

J u m l a h 1.017.824.390.770 2.025.298.999 1.019.849.689.769

Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek 6,50% 77.798.500.000 - 77.798.500.000 Utang usaha kepada pihak ketiga 149.204.704.268 28.491.192.237 177.695.896.505 Utang lain-lain kepada pihak ketiga 142.841.991.039 - 142.841.991.039 Biaya masih harus dibayar 140.752.277.844 - 140.752.277.844 Uang jaminan pelanggan 43.859.176.534 - 43.859.176.534 Utang jangka panjang:

Senior notes 11,75% - 2.018.120.817.728 2.018.120.817.728 Pinjaman bank 9,40% - 13,75% 330.617.385.644 79.180.000.000 409.797.385.644 Utang sewa pembiayaan 4,29% – 13,10% 5.416.199.728 3.846.454.109 9.262.653.837

J u m l a h 890.490.235.057 2.129.638.464.074 3.020.128.699.131

30 Juni 2013 (Tidak diaudit)

Suku bunga rata-rata Kurang dari Lebih dari tertimbang satu tahun satu tahun Jumlah

Aset Keuangan Kas dan setara kas 2,65% - 7,00% 307.426.034.596 - 307.426.034.596 Piutang usaha dari pihak ketiga - bersih 439.441.218.654 3.518.354.626 442.959.573.280 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - bersih 23.977.159.558 - 23.977.159.558 Penyertaan saham 1.000.000.000 - 1.000.000.000 Bank garansi 14.085.250.209 - 14.085.250.209 Uang jaminan 1.487.629.462 - 1.487.629.462 Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya - Bersih 0,50% - 4,50% 140.443.567.314 - 140.443.567.314

J u m l a h 927.860.859.793 3.518.354.626 931.379.214.419

Page 89: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/74

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

iii. Risiko likuiditas (Lanjutan)

30 Juni 2013 (Tidak diaudit)

Suku bunga rata-rata Kurang dari Lebih dari tertimbang satu tahun satu tahun Jumlah

Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek 6,50% 64.538.500.000 - 64.538.500.000 Utang usaha kepada pihak ketiga 147.589.661.031 13.528.804.990 161.118.466.021 Utang lain-lain kepada pihak ketiga 121.978.976.210 - 121.978.976.210 Biaya masih harus dibayar 112.312.491.043 - 112.312.491.043 Uang jaminan pelanggan 27.395.598.762 - 27.395.598.762 Utang jangka panjang:

Senior notes 11,75% - 1.672.720.241.492 1.672.720.241.492 Pinjaman bank 9,50% - 15,00% 278.167.367.138 119.180.000.000 397.347.367.138 Utang sewa pembiayaan 4,10% - 10,70% 1.932.033.732 6.200.347.006 8.132.380.738

J u m l a h 753.914.627.916 1.811.629.393.488 2.565.544.021.404

31 Desember 2013 (Diaudit)

Suku bunga rata-rata Kurang dari Lebih dari tertimbang satu tahun satu tahun Jumlah

Aset Keuangan Kas dan setara kas 2,75% - 10,25% 595.494.841.630 - 595.494.841.630 Piutang usaha dari pihak ketiga – bersih 230.554.954.026 - 230.554.954.026 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - bersih 38.337.986.474 - 38.337.986.474 Penyertaan saham 1.000.000.000 - 1.000.000.000 Bank garansi 12.860.690.692 - 12.860.690.692 Uang jaminan 1.535.709.058 - 1.535.709.058 Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya - Bersih 0,50% - 4,50% 171.302.841.032 - 171.302.841.032

J u m l a h 1.051.087.022.912 - 1.051.087.022.912

Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek 6,50% 79.228.500.000 - 79.228.500.000 Utang usaha kepada pihak ketiga 155.798.534.003 30.808.899.212 186.607.433.215 Utang lain-lain kepada pihak ketiga 132.002.837.480 - 132.002.837.480 Biaya masih harus dibayar 142.180.540.446 - 142.180.540.446 Uang jaminan pelanggan 35.607.791.790 - 35.607.791.790 Utang jangka panjang:

Senior notes 11,75% - 2.046.630.307.764 2.046.630.307.764 Pinjaman bank 9,40% - 12,83% 340.740.661.572 99.180.000.000 439.920.661.572 Utang sewa pembiayaan 6,48% - 12,93% 4.146.257.563 2.429.819.328 6.576.076.891

J u m l a h 889.705.122.854 2.179.049.026.304 3.068.754.149.158

Page 90: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/75

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

iii. Risiko likuiditas (Lanjutan)

31 Desember 2012 (Diaudit)

Suku bunga rata-rata Kurang dari Lebih dari tertimbang satu tahun satu tahun Jumlah

Aset Keuangan Kas dan setara kas 1,50% - 8,00% 241.847.003.916 - 241.847.003.916 Piutang usaha dari pihak ketiga - bersih 116.517.661.742 2.141.484.387 118.659.146.129 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - bersih 113.294.364.970 - 113.294.364.970 Penyertaan saham 1.000.000.000 - 1.000.000.000 Bank garansi 14.200.000.000 - 14.200.000.000 Uang jaminan 1.210.550.670 1.210.550.670 Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya - Bersih 0,50% - 4,50% 139.498.324.585 - 139.498.324.585

J u m l a h 627.567.905.883 2.141.484.387 629.709.390.270

Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek 6,50% - 11,50% 62.861.461.878 - 62.861.461.878 Utang usaha kepada pihak ketiga 166.426.985.201 - 166.426.985.201 Utang lain-lain kepada pihak ketiga 122.480.130.549 - 122.480.130.549 Biaya masih harus dibayar 109.758.855.729 - 109.758.855.729 Uang jaminan pelanggan 20.407.728.190 - 20.407.728.190 Utang jangka panjang:

Senior notes 11,75% - 1.622.822.484.730 1.622.822.484.730 Pinjaman bank 9,50% - 15,00% 181.402.486.300 169.180.000.000 350.582.486.300 Utang sewa pembiayaan 4,10% - 10,70% 4.007.009.003 6.226.440.867 10.233.449.870

J u m l a h 667.344.656.850 1.798.228.925.597 2.465.573.582.447

31 Desember 2011 (Diaudit)

Suku bunga rata-rata Kurang dari Lebih dari tertimbang satu tahun satu tahun Jumlah

Aset Keuangan Kas dan setara kas 1,50% – 9,25% 127.545.483.579 - 127.545.483.579 Piutang usaha dari pihak ketiga - bersih 83.952.237.212 1.555.613.548 85.507.850.760 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - bersih 22.356.961.892 - 22.356.961.892 Penyertaan saham 1.000.000.000 - 1.000.000.000 Bank garansi 14.200.000.000 - 14.200.000.000 Uang jaminan 1.142.020.285 - 1.142.020.285 Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya - Bersih 0,50% - 7,00% 17.714.406.317 - 17.714.406.317

J u m l a h 267.911.109.285 1.555.613.548 269.466.722.833

Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek 6,50% - 11,50% 902.818.074 - 902.818.074 Utang usaha kepada pihak ketiga 79.080.890.418 9.930.799.855 89.011.690.273 Utang lain-lain kepada pihak ketiga 126.601.946.634 - 126.601.946.634 Biaya masih harus dibayar 18.613.800.340 - 18.613.800.340 Uang jaminan pelanggan 11.245.999.447 - 11.245.999.447 Utang jangka panjang:

Pinjaman bank 7,50% - 15,00% 501.512.111.603 989.338.666.667 1.490.850.778.270 Utang sewa pembiayaan 1.954.110.620 3.075.078.664 5.029.189.284

J u m l a h 739.911.677.136 1.002.344.545.186 1.742.256.222.322

Page 91: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/76

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

iv. Risiko tingkat suku bunga

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan aset dan liabilitas dimana perubahan tingkat bunga dapat mempengaruhi laba sebelum pajak. Risiko pendapatan bunga terbatas dikarenakan Kelompok Usaha hanya mempertahankan kecukupan saldo kas untuk keperluan operasional. Pada beban bunga, saldo optimal antara liabilitas dan tingkat bunga tetap serta mengambang telah ditentukan. Kebijakan Kelompok Usaha pada pendanaan merupakan gabungan dari tingkat bunga tetap dan mengambang. Persetujuan dari direksi dan dewan komisaris harus diperoleh sebelum Kelompok Usaha memilih instrumen keuangan agar dapat mengatur eksposur risiko tingkat bunga. Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada tingkat suku bunga mengambang untuk pinjaman pada tanggal 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011. Dengan semua variabel lainnya tetap konstan. Laba sebelum pajak dipengaruhi dampak atas suku bunga mengambang sebagai berikut:

Efek pada Laba Sebelum Pajak

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1

Kenaikan/ Penurunan Suku Bunga

+ 100 basis poin ( 1.945.900.000 ) ( 1.745.900.000 ) ( 4.191.800.000 ) ( 2.691.800.000 ) - ‐ 100 basis poin 1.945.900.000 1.745.900.000 4.191.800.000 2.691.800.000 -

Tingkat suku bunga mengambang Perusahaan hanya berasal dari pinjaman Standard Chartered Bank yang ditetapkan dari tingkat bunga JIBOR plus margin tetap sebesar 5%. Pada 30 Juni 2014, 30 Juni 2013, 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas dalam mata uang USD dengan tingkat bunga mengambang, sehingga fluktuasi yang terjadi tidak akan menurunkan laba.

42. MANAJEMEN PERMODALAN

Tujuan utama manajemen permodalan Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan tingkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan strategi dan kondisi keuangan Kelompok Usaha, serta kondisi ekonomi global dan domestik. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, pengembalian modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Selanjutnya, Kelompok Usaha memiliki kebijakan kas manajemen untuk mengelola modal. Kelompok Usaha menerapkan manajemen keuangan terpusat untuk menjaga fleksibilitas pembiayaan dan mengurangi risiko likuiditas. Kelompok Usaha juga berusaha untuk mempertahankan kebutuhan modal kerja yang memadai.

Kelompok Usaha memonitor permodalan menggunakan gearing ratio, yang merupakan pinjaman bersih dibagi dengan jumlah modal ditambah dengan pinjaman bersih. Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan gearing ratio yang sehat, yang meliputi pinjaman bersih, utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lain-lain serta pinjaman, dikurangi dengan kas dan setara kas. Permodalan meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Manajemen permodalan Kelompok Usaha tidak berubah dari periode sebelumnya.

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Pinjaman jangka pendek 77.798.500.000 64.538.500.000 79.228.500.000 62.861.461.878 902.818.074 Utang usaha dan utang lain - lain 320.537.887.544 283.097.442.231 318.610.270.695 288.907.115.750 215.613.636.907 Utang jangka panjang 2.437.180.857.209 2.078.199.989.368 2.493.127.046.227 1.983.638.420.900 1.495.879.967.554 Dikurangi: Kas dan setara kas 538.704.896.194 307.426.034.596 595.494.841.630 241.847.003.916 127.545.483.579

Pinjaman - Bersih 2.296.812.348.559 2.118.409.897.003 2.295.470.975.292 2.093.559.994.612 1.584.850.938.956 Jumlah ekuitas 4.582.873.868.426 4.182.125.182.551 4.186.031.873.203 3.975.401.188.796 3.501.702.416.961

Pinjaman bersih dan jumlah

ekuitas 2.286.061.519.867 2.063.715.285.548 1.890.560.897.911 1.881.841.194.184 1.916.851.478.005

Gearing ratio 50,12% 50,65% 54,84% 52,66% 45,26%

Page 92: PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 10. 2. · pt kawasan industri jababeka tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian 30 juni 2014 dan 2013 (tidak

Ekshibit E/77

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

30 Juni 30 Juni 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 3 2 0 1 2 2 0 1 1 (Enam bulan) (Enam bulan) (Satu tahun) (Satu tahun) (Satu tahun) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Aset yang disewa diperoleh

melalui utang sewa pembiayaan 11.072.830.368 10.410.516.816 8.854.214.975 12.511.585.950 6.640.500.000

Reklasifikasi aset tetap ke uang muka proyek - 25.364.923.606 - - -

Penambahan aset tetap tanah yang berasal dari tanah untuk pengembangan - 1.602.818.000 - - -

Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor melalui dividen saham - - 106.566.710.250 - -

Reklasifikasi properti investasi dari uang muka pembelian aset tetap - - 97.371.030.284 - -

Penambahan tanah untuk pengembangan melalui - - - - 1.598.327.873.217 akuisisi entitas anak

Penambahan modal disetor dan akuisisi entitas anak melalui promissory note - - - - 1.487.513.923.750

Penambahan aset tetap melalui akuisisi entitas anak - - - - 9.017.287.391