PT JAYA BERSAMA INDO TBK - idx.co.id · Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005...

331
Masa Penawaran Awal : 17-25 Sept 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Okt 2018 Tanggal Efektif : 28 Sept 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan : 9 Okt 2018 Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 1-5 Okt 2018 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Okt 2018 Tanggal Penjatahan : 8 Okt 2018 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN PT JAYA BERSAMA INDO TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”). PT JAYA BERSAMA INDO TBK Kegiatan Usaha Utama Bergerak dalam bidang perdagangan, industri dan jasa Kantor Pusat Business Park Kebon Jeruk Blok C.2 No. 1, Jalan Meruya Ilir No. 88, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Telepon: +62 21 58901634 Faksimili: +62 21 30067858 Website: www.ptjbi.id Email: [email protected] PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebesar 513.330.000 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (“Saham Yang Ditawarkan”), dan ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp505 (lima ratus lima Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan sebesar Rp259.231.650.000 (dua ratus lima puluh sembilan miliar dua ratus tiga puluh satu juta enam ratus lima puluh ribu Rupiah). Perseroan mengadakan program ESA dengan mengalokasikan saham sebesar 0,006% (nol koma nol nol enam persen) dari jumlah penerbitan Saham Yang Ditawarkan atau sebesar 30.000 (tiga puluh ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk program MESOP sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 128.333.000 (seratus dua puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu) saham. Informasi lebih lengkap mengenai program ESA dan MESOP dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Seluruh saham Perseroan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin secara kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap sisa Saham Yang Ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA PT DANAREKSA SEKURITAS PT MIRAE ASSET SEKURITAS INDONESIA RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN PENDAPATAN DARI ENTITAS ANAK PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 Oktober 2018 Sekuritas

Transcript of PT JAYA BERSAMA INDO TBK - idx.co.id · Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005...

Masa Penawaran Awal : 17-25 Sept 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Okt 2018Tanggal Efektif : 28 Sept 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan : 9 Okt 2018Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 1-5 Okt 2018 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Okt 2018Tanggal Penjatahan : 8 Okt 2018

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN

PT JAYA BERSAMA INDO TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”).

PT JAYA BERSAMA INDO TBKKegiatan Usaha Utama

Bergerak dalam bidang perdagangan, industri dan jasa

Kantor PusatBusiness Park Kebon Jeruk Blok C.2 No. 1, Jalan Meruya Ilir No. 88,

Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta BaratTelepon: +62 21 58901634Faksimili: +62 21 30067858

Website: www.ptjbi.idEmail: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSebesar 513.330.000 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (“Saham Yang Ditawarkan”), dan ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp505 (lima ratus lima Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan sebesar Rp259.231.650.000 (dua ratus lima puluh sembilan miliar dua ratus tiga puluh satu juta enam ratus lima puluh ribu Rupiah).Perseroan mengadakan program ESA dengan mengalokasikan saham sebesar 0,006% (nol koma nol nol enam persen) dari jumlah penerbitan Saham Yang Ditawarkan atau sebesar 30.000 (tiga puluh ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk program MESOP sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 128.333.000 (seratus dua puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu) saham. Informasi lebih lengkap mengenai program ESA dan MESOP dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Seluruh saham Perseroan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin secara kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap sisa Saham Yang Ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK

PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA PT DANAREKSA SEKURITAS PT MIRAE ASSET SEKURITAS INDONESIA

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN PENDAPATAN DARI ENTITAS ANAK PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 Oktober 2018

Sekuritas

PT Jaya Bersama Indo Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. 009/LGL/JBI/III/2018 tertanggal 2 April 2018 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, sebagaimana dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 dan peraturan pelaksanaannya (“UUPM”), Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, serta peraturan pelaksanaannya serta perubahan-perubahannya antara lain Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk dan Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

Perseroan merencanakan untuk mencatatkan sahamnya pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek tanggal 27 April 2018 yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana Saham batal demi hukum dan pembayaran pesanan Saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan dan Peraturan No. IX.A.2.

Semua Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing-masing, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas menyatakan bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab XIII tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana dimaksud dalam UUPM, sesuai dengan pengungkapan pada Bab XII mengenai Penjaminan Emisi Efek dan Bab XIII mengenai Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA PROSPEKTUS INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT ATAU YURISDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN .................................................................................................... ii

RINGKASAN ...........................................................................................................................................x

I. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ...................................................................................1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM .......................................................................................................................7

III. PERNYATAAN UTANG .................................................................................................................9

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ....................................................................................18

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...............................................................20

VI. FAKTOR RISIKO .........................................................................................................................42

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ...................53

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ...............................................................54

1. Riwayat Singkat Perseroan ..................................................................................................542. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum .....................713. Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak ........................................................................734. Pengurusan dan Pengawasan .............................................................................................875. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) ....................................896. Struktur Organisasi Perseroan .............................................................................................947. Sumber Daya Manusia .........................................................................................................948. Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan dan Entitas Anak, serta Komisaris dan Direktur Perseroan dan Entitas Anak .................................................................................1009. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Grup Perseroan ......................................................101

IX. EKUITAS ...................................................................................................................................134

X. KEBIJAKAN DIVIDEN ...............................................................................................................136

XI. PERPAJAKAN ...........................................................................................................................137

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK ......................................................................................................140

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ......................................................142

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM ................................................................................145

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ..........................................................................................168

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ....175

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ..............................................................................................177

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ................203

ii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

: Berarti perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

Afiliasi : Berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris

dari pihak tersebut.c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau

lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

BAE : Berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Datindo Entrycom, berkedudukan di Jakarta sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam rangka Penawaran Umum.

Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005 tanggal 31 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bapepam dan LK jo. Peraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK.01/2014 tanggal 11 Oktober 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Per tanggal 31 Desember 2016, fungsi Bapepam dan LK telah beralih menjadi OJK.

BEI atau Bursa Efek : Berarti Bursa Efek Indonesia, suatu perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di Jakarta (atau pengganti atau penerus haknya), merupakan bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dimana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.

DPPS : Berarti Daftar Permohonan Pemesanan Saham yakni daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah yang ditawarkan yang disusun berdasarkan FPPS yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

DPS : Berarti Daftar Pemegang Saham yaitu daftar yang dikeluarkan oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham dalam Perseroan.

Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek.

iii

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 huruf a Peraturan OJK No. IX.A.2 tahun 2009, yaitu:

1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni:a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan

Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana dan peraturan terkait dengan Penawaran Umum Perdana; atau

b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2. Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Emisi Efek : Berarti suatu penawaran umum perdana saham oleh Perseroan yang dilakukan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Entitas Anak Berarti perusahaan dimana (i) Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung; atau (ii) apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan perusahaan tersebut; sehingga laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 6 Entitas Anak secara langsung, yaitu CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM, dan 1 Entitas Anak secara tidak langsung, yaitu SS.

ESA berarti singkatan dari Employee Stock Allocation atau program Alokasi Saham Karyawan.

FKPS : Berarti Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham, berarti formulir yang merupakan konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan saham di pasar perdana.

FPPS : Berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham Yang Ditawarkan yang disediakan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

Grup Perseroan : Berarti Perseroan dan Entitas Anak.

Harga Penawaran : Berarti harga atas setiap Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum yaitu Rp505 (lima ratus lima Rupiah) setiap saham.

Hari Bursa : Berarti hari di mana BEI melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek, dari hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional, yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh BEI sebagai bukan hari kerja.

Hari Kalender : Setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorian tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

iv

Hari Kerja : Berarti hari kerja pada umumnya tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu serta hari yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai hari libur nasional.

Kemenkumham : Berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu bernama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia).

Konfirmasi tertulis : Berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di pasar sekunder.

KSEI : Berarti singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu Perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta.

Manajer Penjatahan : Berarti pihak yang melaksanakan penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7, yang dalam Penawaran Umum Perdana ini dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Masa Penawaran Umum : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan FPPS.

Masyarakat : Berarti perorangan baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia ataupun di luar negeri.

Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu Menteri Kehakiman Republik Indonesia, sebagaimana pernah diubah menjadi “Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia” dan “Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

MESOP : Berarti singkatan dari Management and Employee Stock Option Plan atau program. Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan.

OJK : Berarti Otoritas Jasa Keuangan, yang diatur melalui ketentuan dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang OJK (“UU No. 21/2011”), yaitu lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam UU No. 21/2011.

Pasar Perdana : Berarti Penawaran dan penjualan Saham yang Ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

Pasar Sekunder : Berarti Perdagangan saham pada BEI setelah Tanggal Pencatatan.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

v

Pemegang Saham : Berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:• Daftar Pemegang Saham Perseroan;• Rekening Efek pada KSEI; atau• Rekening Efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek

Pemesan Khusus : Karyawan yang berhak untuk melakukan pemesanan berdasarkan program ESA.

Penawaran Awal (bookbuilding)

: Ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal, segera setelah diumumkannya Prospektus Ringkas di surat kabar, yang bertujuan untuk mengetahui minat Masyarakat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi jumlah saham yang ingin dibeli dan/atau perkiraan Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan sesuai dengan POJK No. 23/2017 dan dengan memperhatikan Peraturan No. IX.A.2.

Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran efek yang dilakukan Perseroan kepada Masyarakat sesuai dengan ketentuan UUPM dan ketentuan lain yang berlaku.

Penawaran Umum Perdana Saham

: Berarti kegiatan Penawaran Umum Perdana Saham yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan serta menurut ketentuan-ketentuan lain yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek

: Berarti pihak-pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini berarti PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham

: Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perseroan No. 22 tanggal 28 Agustus 2018 yang dibuat oleh dan antara Biro Administrasi Efek dan Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 21 tanggal 28 Agustus 2018 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 37 tanggal 12 September 2018, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 78 tanggal 26 September 2018, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

vi

Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Perjanjian Pendaftaran Efek : Berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Yang Bersifat Ekuitas dengan KSEI yang bermaterai cukup dan dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI No. SP-077/SHM/KSEI/0918 tanggal 12 September 2018, yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada OJK dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (19) UUPM juncto POJK No. 7/2017.

Perseroan : Berarti PT Jaya Bersama Indo Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan serta berkantor pusat di Jakarta.

Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sesuai ketentuan dalam pasal 1 angka 21 UUPM.

Prinsip Akuntansi : Berarti prinsip yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

POJK No. 7/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

POJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

POJK No. 11/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atas Setiap Perubahan Kepemilikan Saham.

POJK No. 23/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

vii

POJK No. 25/2017 : Berarti Peraturan OJK/No. 25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

POJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

POJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tentang rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka tanggal 14 Maret 2017.

POJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 55/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

POJK No. 56/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Prospektus : Berarti dokumen tertulis final yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan dan Saham Yang Ditawarkan dalam bentuk dan substansi sesuai dengan POJK No. 8/2017.

Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK, sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai Harga Penawaran, Penjamin Emisi Efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan.

Prospektus Ringkas : Berarti Pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan ringkasan Prospektus Awal yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan dibantu oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai POJK No. 8/2017 dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan OJK bahwa Perseroan wajib mengumumkan Prospektus Ringkas sebagaimana diatur dalam Lampiran 9 Peraturan No.IX.A.2.

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian.

viii

RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum para pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan UUPT serta UUPM serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Rp atau Rupiah : Berarti Mata uang yang berlaku di Republik Indonesia.

Saham Baru : Berarti saham-saham baru yang dikeluarkan dari portepel oleh Perseroan sebesar 513.330.000 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

Sisminbakum : Berarti Sistem Administrasi Badan Hukum.

Tanggal Distribusi : Berarti tanggal penyerahan Saham Yang Ditawarkan kepada para pembeli Saham Yang Ditawarkan yang harus didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal Penjatahan.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan atas seluruh hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham termasuk hasil Penawaran Umum Perdana Saham oleh para Pemesan Khusus, yang akan dilakukan bersamaan dengan Tanggal Distribusi yang tanggalnya sebagaimana ditentukan dalam Prospektus.

Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi yang ditentukan dalam Prospektus.

Tanggal Pengembalian Uang Pesanan/Refund

: Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Para Penjamin Emisi Efek, yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Perdana Saham dibatalkan atau ditunda.

Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal dimana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan saham, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah tanggal berakhirnya Masa Penawaran Umum Perdana Saham.

USD : Berarti Dolar Amerika Serikat.

UUPM : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Tambahan No. 3608 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

UUPT : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dimuat dalam Tambahan No. 4756 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya berikut segala perubahannya.

ix

DAFTAR SINGKATAN NAMA

AKS : PT Asia Kuliner Sejahtera

ACI : Asia Culinary Inc Pte Ltd

JBI : PT Jaya Bersama Indo Tbk

CSM : PT Cita Selera Makmur

SIM : PT Selera Indonesia Makmur

SKM : PT Selera Kian Makmur

SPJ : PT Selera Pangeran Jayakarta

SS : PT Sinaran Sejahtera

SSM : PT Selera Sejahtera Makmur

SUM : PT Selera Utama Makmur

SKS : PT Sentra Kuliner Sejahtera

MUB : PT Makmur Utama Bersama

x

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum di dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan di Indonesia.

Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, persentase, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

1. RIWAYAT SINGKAT

Perseroan didirikan pada tanggal 19 Maret 2013 berdasarkan Akta Pendirian No. 50 tanggal 19 Maret 2013, yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-21288.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0036280.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013 (“Akta Pendirian”).

Anggaran Dasar Perseroan pada Akta Pendirian selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan dan anggaran dasar terakhir Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam:

1. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 35 tanggal 19 Maret 2018, yang dibuat di hadapan Dahlia, S.H., pengganti dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0006372.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 20 Maret 2018 dan telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0117420 tanggal 20 Maret 2018 dan terdaftar di dalam Daftar Perseroan Kemenkumham di bawah No. AHU-0038774.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 20 Maret 2018 (“Akta No. 35/2018”);

2. Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 9 Mei 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0186279 tanggal 9 Mei 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0065617.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 9 Mei 2018 (“Akta No. 1/2018”);

3. Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Saham Luar Biasa No. 02 tanggal 11 Mei 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0188134 tanggal 11 Mei 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0066079.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 11 Mei 2018 (“Akta No. 2/2018”);

xi

4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 13 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang, yang telah yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0016705.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 15 Agustus 2018 dan diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0232847 tanggal 15 Agustus 2018 serta diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0232848 tanggal 15 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0107078.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 15 Agustus 2018 (“Akta No. 1/Agustus 2018”); dan

5. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 21 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0017114.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018 dan diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0234653 tanggal 21 Agustus 2018 serta diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0234654 tanggal 21 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0109705.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018 (“Akta No. 18/2018”).

Struktur Permodalan dan Susunan Pendiri/Pemegang Saham Perseroan

Sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pendiri/pemegang saham Perseroan pada saat pendirian adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100.000,- per saham

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal(Rp) %

Modal Dasar 100.000 10.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Itek Bachtiar 20.000 2.000.000.000 802. Ibin Bachtiar 2.500 250.000.000 103. Limpa Itsin Bachtiar 2.500 250.000.000 10Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 2.500.000.000 100Jumlah Saham Dalam Portepel 75.000 7.500.000.000

Kegiatan Usaha Perseroan

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan usaha Perseroan ialah berusaha dalam bidang perdagangan, industri dan jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha utama Perseroan untuk: a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan yaitu khusus berdagang bahan-bahan

makanan dan minuman, baik dengan cara ekspor, impor, antar pulau dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi, serta bertindak sebagai leveransir, supplier, distributor, grosir, perwakilan atau agen, baik dari perusahaan-perusahaan di dalam negeri maupun di luar negeri; dan

b. Menjalankan usaha dalam bidang industri bahan-bahan makanan dan minuman, industri roti dan kue.

c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa antara lain catering/jasa boga, restoran/rumah makan dan jasa franchise.

xii

2. Kegiatan usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama adalah sebagai berikut: a. Melakukan ekspor dan/atau impor bahan baku dan bahan lainnya terkait produksi dan distribusi;b. Melakukan pengiriman atau pendistribusian hasil produksi industri terkait ke gerai restoran;c. Impor mesin, chinaware, box mooncake, bahan-bahan baku dan bahan tambahan dan/atau

penunjang makanan serta minuman;d. Jasa konsultasi manajemen restoran;e. Bergerak di bidang usaha catering dan/atau perhotelan; danf. Bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman, bahan baku dan/atau bahan penunjang

makanan dan minuman antara lain mendistribusikan produk saos atau chili oil.

2. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM

Sebagaimana termaktub dalam Akta No. 1/2018 juncto Daftar Pemegang Saham per tanggal 10 Agustus 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal(Rp)

%

Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 99,9962. Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,004Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 770.000.000 77.000.000.000 100Jumlah Saham Dalam Portepel 2.230.000.000 223.000.000.000

Berikut ini adalah Entitas Anak Perseroan beserta masing-masing kontribusi pendapatan terhadap kinerja Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Nama Entitas Anak

Persentase kepemilikan

efektif

Tahun Penyertaan

Tahun Operasional

Pendapatan – Entitas Anak31 Maret 2018

Kontribusi Entitas Anak terhadap

PerseroanKegiatan Usaha

CSM 99% 2013 2004 8.993 6.98% RestoranSSM 99% 2013 2009 28.832 22,39% RestoranSPJ 99% 2013 2005 8.035 6,24% RestoranSIM 99% 2017 2007 36.248 28,15% RestoranSKM 99% 2017 2006 14.996 11,64% RestoranSUM 99% 2017 2013 25.524 19,82% RestoranSS 100% 2017 2012 6.152 4,78% RestoranJumlah 128.780 100,00%

3. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan:

Jumlah Saham yang Ditawarkan : Sebesar 513.330.000 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.Harga Penawaran : Rp505 (lima ratus lima Rupiah) setiap saham.Jumlah Penawaran Umum : Sebesar Rp259.231.650.000 (dua ratus lima puluh sembilan

miliar dua ratus tiga puluh satu juta enam ratus lima puluh ribu Rupiah).

Tanggal Penawaran Umum : 1-5 Oktober 2018Tanggal Pencatatan di BEI : 10 Oktober 2018

xiii

Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM.

Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham secara proforma adalah sebagai berikut:

Susunan Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Penawaran Umum PerdanaTerdiri Dari Saham Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.- per sahamSebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham Nilai Nominal%

Jumlah Saham Nilai Nominal%

(lembar) (Rp) (lembar) (Rp)Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 99,996 769.969.200 76.996.920.000 59,9982. Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,004 30.800 3.080.000 0,0023. Masyarakat - - - 513.330.000 51.333.000.000 40,000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 770.000.000 77.000.000.000 100,000 1.283.330.000 128.333.000.000 100,000Jumlah Saham Dalam Portepel 2.230.000.000 223.000.000.000 1.716.670.000 171.667.000.000

Program Kepemilikan Saham Perseroan oleh Karyawan melalui Penjatahan Saham untuk Karyawan (Employee Stock Allocation atau Program ESA)

Perseroan mengadakan Program ESA yang dilakukan bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham sesuai dengan Akta No. 18/2018 dan sebagaimana diatur di dalam SK Direksi No. 001-CA/JBI-MGT/IV-2018 dimana Direksi Perseroan telah menyetujui Program ESA. Perseroan telah mengalokasikan saham sebesar 0,006% (nol koma nol nol enam persen) dari jumlah penerbitan Saham Yang Ditawarkan atau sebesar 30.000 (tiga puluh ribu) saham.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, dan dilaksanakannya Program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan pemegang saham Perseroan setelah Penawaran Umum dan sebelum ESA serta setelah Penawaran Umum dan setelah ESA, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.- per sahamSetelah Penawaran Umum dan Sebelum ESA Setelah Penawaran Umum dan Setelah ESAJumlah Saham Nilai Nominal

%Jumlah Saham Nilai Nominal

%(lembar) (Rp) (lembar) (Rp)

Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 59,998 769.969.200 76.996.920.000 59,998 2. Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,002 30.800 3.080.000 0,002 3. Masyarakat 513.330.000 51.333.000.000 40,000 513.300.000 51.330.000.000 39,998 4. ESA - - - 30.000 3.000.000 0,002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.283.330.000 128.333.000.000 100,000 1.283.330.000 128.333.000.000 100,000Jumlah Saham Dalam Portepel 1.716.670.000 171.667.000.000 1.716.670.000 171.667.000.000

xiv

Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan (“MESOP”))

Berdasarkan Akta No. 18/2018 dan sebagaimana diatur di dalam SK Direksi No. 001-CA/JBI-MGT/IV-2018 para pemegang saham dan Direksi Perseroan telah menyetujui pelaksanaan Program MESOP. Hak opsi yang akan didistribusikan kepada Peserta Program MESOP dapat digunakan untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Saham Perdana, dalam waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 128.333.000 (seratus dua puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu) saham baru.

Dengan terjualnya seluruh Saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, dan dengan dilaksanakannya Program MESOP (Program Kepemilikan Saham Perseroan oleh Manajemen dan Karyawan), maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan setelah Penawaran Umum dan ESA dan sebelum MESOP serta setelah Penawaran Umum dan ESA dan setelah MESOP, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.- per sahamSetelah Penawaran Umum dan ESA dan

Sebelum MESOPSetelah Penawaran Umum dan ESA dan

Setelah MESOPJumlah Saham Nilai Nominal

%Jumlah Saham Nilai Nominal

%(lembar) (Rp) (lembar) (Rp)

Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 59,998 769.969.200 76.996.920.000 54,5432. Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,002 30.800 3.080.000 0,0023. Masyarakat 513.300.000 51.330.000.000 39,998 513.300.000 51.330.000.000 36,3624. ESA 30.000 3.000.000 0,002 30.000 3.000.000 0,0025. MESOP (10%) - - - 128.333.000 12.833.300.000 9,091

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.283.330.000 128.333.000.000 100,000 1.411.663.000 141.166.300.000 100,000Jumlah Saham Dalam Portepel 1.716.670.000 171.667.000.000 1.588.337.000 158.833.700.000

4. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Seluruh Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, seluruhnya akan dipergunakan sebagaimana tersebut di bawah ini:

1. Sekitar 80% akan digunakan untuk pembukaan gerai baru di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya di beberapa kota di Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan serta juga di luar negeri yaitu, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar, termasuk untuk keperluan renovasi gerai restoran yang ada untuk mendukung pertumbuhan berkesinambungan pada seluruh jaringan gerai restoran Entitas Anak.

Dana tersebut selanjutnya akan digunakan oleh Entitas Anak untuk sewa maupun pembelian lahan untuk gerai baru di Entitas Anak, baik di dalam maupun luar negeri untuk memperluas dan memperkuat jaringan gerai restoran Entitas Anak seperti The Duck King, Imperial Chef, dan Fook Yew maupun konsep restoran baru yang digagas oleh Grup Perseroan. Dana tersebut akan dialokasikan dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan strategi masing-masing merek restoran Entitas Anak.

2. Sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja dan untuk mendukung peningkatan kapabilitas operasional Perseroan dan Entitas Anak.

Penggunaan dana selengkapnya dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini mengenai Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham.

xv

5. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan dan Entitas Anak, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian dan informasi tambahan Perseroan dan Entitas Anak untuk tanggal 31 Maret 2018 dan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dan tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk tanggal 31 Maret 2018 dan periode tiga bulan yang berakhir tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Tagor Sidik Sigiro CPA dengan pendapat tanpa modifikasian melalui laporannya tertanggal 24 September 2018. Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Ciwi Paino, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian dengan penekanan atas suatu hal mengenai penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 38, melalui laporannya tertanggal 11 Mei 2018.

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Total aset lancar 474.390 403.940 332.385 232.109 Total aset tidak lancar 128.903 125.003 114.628 118.934 Total aset 603.293 528.943 447.013 351.043 Total liabilitas jangka pendek 206.032 183.337 175.187 172.111 Total liabilitas jangka panjang 27.517 27.380 30.725 25.643 Total liabilitas 233.549 210.717 205.912 197.754 Total ekuitas 369.744 318.226 241.101 153.289

Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017

(Tidak diaudit)

2017 2016 2015

Pendapatan neto 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642 Laba bruto 108.415 66.703 390.460 302.832 296.856 Laba tahun berjalan 26.519 10.306 71.771 88.156 18.255 Penghasilan komprehensif lain - - (712) (344) (79)Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 26.519 10.306 71.059 87.812 18.176 Laba per saham 0,00005 0,4 2,9 3,5 0,7

Ikhtisar Laporan Arus Kas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017

(Tidak diaudit)

2017 2016 2015

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi (7.497) (57.603) 61.125 32.982 49.399 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (621) (2.156) (42.447) (11.121) (601)Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan 22.594 16.835 3.704 (2.052) (1.371)KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS 14.476 (42.924) 22.382 19.809 47.427 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Kas dan setara kas 84.564 71.976 71.976 62.023 24.373

Utang bank (cerukan) (12.788) (9.794) (9.794) (9.856) (9.778)KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 86.252 19.258 84.564 71.976 62.023

xvi

Rasio Keuangan

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017

(Tidak diaudit)

2017 2016 2015

Rasio ProfitabilitasLaba Bruto/Pendapatan Neto 76,73% 65,19% 72,54% 69,46% 69,42%Laba Operasi/Pendapatan Neto 22,94% 2,62% 22,05% 10,22% 7,13%Laba Tahun Berjalan/Pendapatan Neto 18,77% 10,07% 13,33% 20,22% 4,27%Marjin EBITDA*) 26,29% 6,47% 24,94% 14,11% 10,66%Laba Tahun Berjalan/Total Ekuitas 7,17% NA 22,55% 36,56% 11,91%Laba Tahun Berjalan/Total Aset 4,40% NA 13,57% 19,72% 5,20%Rasio LikuiditasAset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek (x) 2,3 NA 2,2 1,9 1,3Kas/Liabilitas Jangka Pendek (x) 0,4 NA 0,5 0,4 0,4Rasio SolvabilitasJumlah Liabilitas/Jumlah Aset (x) 0,4 NA 0,4 0,5 0,6Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas (x) 0,6 NA 0,7 0,9 1,3Rasio Utang Berbunga/Ekuitas (x)*) 0,2 NA 0,2 0,2 0,3Debt Service Coverage Ratio (DSCR) (x) 9,0 -0,4 41,5 7,3 12,3PertumbuhanPendapatan Neto 38,10% NA 23,45% 1,96% NALaba Bruto 62,53% NA 28,94% 2,01% NALaba Usaha 1109,89% NA 166,38% 46,20% NALaba Tahun Berjalan 157,32% NA -18,59% 382,91% NALaba Komprehensif Tahun Berjalan 157,32% NA -19,08% 383,12% NAEBITDA*) 460,82% NA 118,18% 34,95% NAJumlah Aset 14,06% NA 18,33% 27,34% NAJumlah Liabilitas 10,84% NA 2,33% 4,13% NAEkuitas 16,19% NA 31,99% 57,29% NA

*) Perhitungan EBITDA dan Utang Berbunga

Ringkasan data keuangan penting Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV mengenai Ikhtisar Data Keuangan Penting dalam Prospektus ini.

6. FAKTOR RISIKO

Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Grup Perseroan. Berdasarkan pertimbangan Grup Perseroan, risiko-risiko di bawah ini telah disusun berdasarkan bobot risiko terhadap kinerja keuangan Grup Perseroan.

RISIKO PERSEROAN

Risiko ketergantungan terhadap kegiatan usaha dan pendapatan dari Entitas Anak Perseroan

RISIKO ENTITAS ANAK

1. Risiko Utama yang Mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha

1.1 Berita terkait wabah penyakit terkait makanan akan mempengaruhi bisnis Grup Perseroan

2. Risiko Terkait Kegiatan Usaha Grup Perseroan

2.1 Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah Terhadap Pasokan Bahan Baku2.2 Risiko Terkait Dengan Pasokan dan Kenaikan Harga Bahan Baku2.3 Risiko Persaingan Usaha2.4 Risiko terkait upah dan pekerja terampil2.5 Risiko terkait kenaikan sewa ruangan restoran dan mendapatkan lokasi yang strategis

xvii

2.6 Risiko terkait reputasi, merek-merek dan hak kekayaan intelektual2.7 Risiko tidak mampu memperluas atau mengelola jaringan gerai Grup Perseroan2.8 Risiko Ketergantungan Pada Central Kitchen 2.9 Risiko terkait akuisisi atau Joint Venture dengan perusahaan lain2.10 Risiko terkait kontaminasi dan kerusakan makanan2.11 Risiko terkait gangguan atau kegagalan sistem Teknologi Informasi (TI)2.12 Risiko terkait pertanggungan asuransi yang terbatas 2.13 Risiko atas struktur grup Perseroan2.14 Risiko Ketergantungan Pada Manajemen Inti2.15 Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum

3. Risiko Umum

3.1 Pasar berkembang seperti Indonesia memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan pasar yang lebih maju, dan apabila risiko tersebut terjadi, dapat mengakibatkan gangguan pada bisnis Perseroan dan calon investor dapat mengalami kerugian yang signifikan atas investasinya

3.2 Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Terkait dengan Bidang Usaha

3.3 Risiko Politik 3.4 Risiko peringkat utang Indonesia dan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat berdampak

negatif bagi harga pasar dari saham yang ditawarkan

4. Risiko Terkait Investasi Pada Saham Perseroan

4.1 Risiko Likuiditas Saham4.2 Risiko Harga Saham yang Dapat Berluktuasi4.3 Kepentingan pemegang saham pengendali Perseroan dapat bertentangan dengan kepentingan

calon investor 4.4 Risiko Kemampuan Perseroan Membayar Dividen di Masa Depan akan Bergantung pada

Laba Ditahan, Kondisi Keuangan, Arus Kas dan Kebutuhan Modal Kerja di Masa Depan

Keterangan selengkapnya mengenai faktor risiko dapat dilihat pada Bab VI dalam Prospektus ini

7. KEBIJAKAN DIVIDEN

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah maksimal sebesar 50% (lima puluh persen) dari laba bersih Perseroan sejak tahun buku 2018.

Besarnya pembagian dividen kas akan diputuskan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Keputusan untuk membayar dividen kas tergantung pada laba, kondisi keuangan, likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang dianggap relevan oleh Direksi Perseroan setelah memperoleh persetujuan RUPS Tahunan ataupun RUPS Luar Biasa.

Keterangan selengkapnya mengenai kebijakan dividen Perseroan dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini.

Halaman ini sengaja dikosongkan

1

I. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 513.330.000 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp505 (lima ratus lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai Penawaran Umum Perdana Saham adalah Rp259.231.650.000 (dua ratus lima puluh sembilan miliar dua ratus tiga puluh satu juta enam ratus lima puluh ribu Rupiah).

Perseroan mengadakan Program ESA yang dilakukan bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham sesuai dengan Akta No. 18/2018 dan sebagaimana diatur di dalam SK Direksi No. 001-CA/JBI-MGT/IV-2018 dimana Direksi Perseroan telah menyetujui Program ESA. Perseroan telah mengalokasikan saham sebesar 0,006% (nol koma nol nol enam persen) dari jumlah penerbitan Saham Yang Ditawarkan atau sebesar 30.000 (tiga puluh ribu) saham.

Perseroan juga menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP sesuai dengan Akta No. 18/2018 dan sebagaimana diatur di dalam SK Direksi No. 001-CA/JBI-MGT/IV-2018, dimana pemegang saham dan Direksi Perseroan telah menyetujui Program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 128.333.000 (seratus dua puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu) saham.

Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak suara dalam RUPS serta hak atas pembagian dividen, saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.

PT JAYA BERSAMA INDO TBKKegiatan Usaha Utama

Bergerak dalam bidang perdagangan, industri dan jasa

Kantor PusatBusiness Park Kebon Jeruk Blok C.2 No. 1, Jalan Meruya Ilir No. 88, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan

Kembangan, Jakarta BaratTelepon: +62 21 58901634Faksimili: +62 21 30067858

Website: www.ptjbi.idEmail: [email protected]

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN PENDAPATAN DARI ENTITAS ANAK PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).

2

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah berdasarkan Akta No. 1/2018 juncto Daftar Pemegang Saham per tanggal 10 Agustus 2018 adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal(Rp)

%

Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 99,996Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,004

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 770.000.000 77.000.000.000 100Jumlah Saham Dalam Portepel 2.230.000.000 223.000.000.000

Penawaran Umum Perdana Saham

Jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar 513.330.000 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini, secara proforma adalah sebagai berikut:

Susunan Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Penawaran Umum Perdana SahamTerdiri Dari Saham Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.- per sahamSebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham Nilai Nominal%

Jumlah Saham Nilai Nominal%

(lembar) (Rp) (lembar) (Rp)Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 99,996 769.969.200 76.996.920.000 59,9982. Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,004 30.800 3.080.000 0,0023. Masyarakat - - - 513.330.000 51.333.000.000 40,000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 770.000.000 77.000.000.000 100,000 1.283.330.000 128.333.000.000 100,000Jumlah Saham Dalam Portepel 2.230.000.000 223.000.000.000 1.716.670.000 171.667.000.000

Program Kepemilikan Saham Perseroan oleh Karyawan melalui Penjatahan Saham untuk Karyawan (Employee Stock Allocation atau Program ESA)

Perseroan mengadakan Program ESA yang dilakukan bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham sesuai dengan Akta No. 18/2018 dan sebagaimana diatur di dalam SK Direksi No. 001-CA/JBI-MGT/IV-2018 dimana Direksi Perseroan telah menyetujui Program ESA. Perseroan telah mengalokasikan saham sebesar 0,006% (nol koma nol nol enam persen) dari jumlah penerbitan Saham Yang Ditawarkan atau sebesar 30.000 (tiga puluh ribu) saham.

Tujuan utama Program ESA adalah memberikan penghargaan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kinerja Perseroan sehingga Perseroan dapat memenuhi kriteria sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek.

Pelaksanaan Program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No. IX.A.7.

3

Saham dalam Program ESA ini merupakan saham penghargaan yang diberikan kepada karyawan Perseroan dan Entitas Anak yang telah memenuhi persyaratan dari Perseroan. Saham penghargaan merupakan alokasi saham yang diberikan secara cuma-cuma oleh Perseroan kepada seluruh peserta Program ESA. Setiap peserta ESA berhak menerima alokasi besaran jatah saham sebanyak 100 (seratus) saham. Program ESA dilaksanakan pada Harga Penawaran dan bersamaan dengan jadwal pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan. Pihak yang akan menanggung pemberian ESA secara cuma-cuma kepada karyawan serta sumber dana yang digunakan adalah berasal dari Perseroan.

Program ESA dapat dapat diberikan kepada pegawai sebagaimana diatur dengan ketentuan berikut:1. Pegawai Tetap yang tercatat dan aktif bekerja sampai dengan per 31 Desember 2017;2. Pegawai Tetap yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun terhitung hingga tanggal

31 Desember 2017;3. Pegawai Tetap Perseroan dan Entitas Anak yang tidak dalam status Cuti Dengan Tanggungan

Perusahaan (CDTP).

Perseroan akan menerbitkan konfirmasi alokasi saham kepada peserta Program ESA, dan peserta wajib menyampaikan Surat Pernyataan Pengikatan Diri Program ESA yang menyatakan bahwa peserta tunduk pada persyaratan yang ditetapkan Perseroan dalam Program ESA ini. Perseroan akan menyampaikan daftar peserta Program ESA serta alokasi jumlah saham dalam Program ESA kepada Manajer Penjatahan. Pembayaran akan dilakukan oleh Perseroan pada rekening bank yang ditunjuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima pembayaran pemesanan saham dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini, dengan jumlah penuh.

Saham ESA yang diberikan kepada Peserta ESA memiliki masa lock up period selama 6 (enam) bulan (‘lock up period’) sejak tanggal pencatatan saham Perseroan.

Pihak yang bertanggung jawab atas Program ESA dari Perseroan adalah divisi Sumber Daya Manusia.

Aspek Perpajakan Program ESA

Peserta dapat melakukan transaksi penjualan saham melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek. Atas pelaksanaan penjualan tersebut, berlaku ketentuan perpajakan sebagai berikut:

- Untuk pelaksanaan penjualan melalui Bursa Efek akan dikenakan pajak yang bersifat final yang besarnya 0,1% (nol koma satu persen) dari nilai transaksi.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, dan dilaksanakannya Program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan pemegang saham Perseroan setelah Penawaran Umum dan sebelum ESA serta setelah Penawaran Umum dan setelah ESA, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.- per sahamSetelah Penawaran Umum dan Sebelum

ESA Setelah Penawaran Umum dan Setelah ESA

Jumlah Saham Nilai Nominal%

Jumlah Saham Nilai Nominal%

(lembar) (Rp) (lembar) (Rp)Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 59,998 769.969.200 76.996.920.000 59,998 2. Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,002 30.800 3.080.000 0,002 3. Masyarakat 513.330.000 51.333.000.000 40,000 513.300.000 51.330.000.000 39,998 4. ESA - - - 30.000 3.000.000 0,002

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.283.330.000 128.333.000.000 100,000 1.283.330.000 128.333.000.000 100,000Jumlah Saham Dalam Portepel 1.716.670.000 171.667.000.000 1.716.670.000 171.667.000.000

4

Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan (“MESOP”))

Berdasarkan Akta No. 18/2018 dan sebagaimana diatur di dalam SK Direksi No. 001-CA/JBI-MGT/IV-2018 para pemegang saham dan Direksi Perseroan telah menyetujui pelaksanaan Program MESOP. Hak opsi yang akan didistribusikan kepada Peserta Program MESOP dapat digunakan untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Saham Perdana, dalam waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 128.333.000 (seratus dua puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu) saham baru.

Tujuan Program MESOP adalah untuk memberikan kesempatan kepada manajemen dan karyawan dalam bentuk reward jangka panjang atas kontribusinya kepada Perseroan dan diharapkan timbulnya rasa memiliki yang tinggi dari manajemen dan karyawan terhadap Perseroan sehingga meningkatkan motivasi dan kinerja.

Pihak yang bertanggung jawab atas Program MESOP dari Perseroan adalah Human Resources Department Perseroan.

Periode Pelaksanaan program MESOP

Hak opsi dalam program MESOP akan diterbitkan dalam 3 (tiga) Tahapan yaitu:• Tahap I sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah hak opsi yang dapat diterbitkan dalam program

MESOP ini akan diterbitkan selambat-lambatnya 60 hari setelah tanggal pencatatan saham;• Tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah hak opsi yang dapat diterbitkan dalam

program MESOP ini akan diterbitkan pada ulang tahun pertama pencatatan saham;• Tahap III sebesar 40% (empat puluh persen) dari jumlah hak opsi yang dapat diterbitkan dalam

program MESOP ini akan diterbitkan pada ulang tahun kedua pencatatan saham.

Pelaksanaan hak opsi untuk membeli saham Perseroan akan dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan I-A Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014 tertanggal 20 Januari 2014. Pelaksanaan Program MESOP akan dilakukan Direksi Perseroan dibawah pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan akan dilaporkan dalam RUPS.

Ketentuan Program MESOP

Program MESOP akan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: - Hak opsi yang diterbitkan dapat digunakan untuk membeli saham Perseroan selama 5 (lima) tahun

sejak tanggal persetujuan RUPS untuk penambahan modal melalui MESOP (Option Life);- Hak opsi yang dibagikan akan terkena masa tunggu (vesting period) selama 1 (satu) tahun sejak

tanggal pendistribusiannya, dalam vesting period pemegang hak opsi belum dapat mengunakan hak opsi-nya untuk membeli saham Perseroan sampai berakhirnya vesting period. Apabila peserta Program MESOP tidak memenuhi kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan oleh Perseroan yang menyebabkan gugurnya hak opsi pada vesting period, maka hak opsi tersebut akan dihapuskan.

- Setelah berakhirnya vesting period, Pemegang hak opsi berhak untuk menggunakan hak opsi untuk membeli saham baru pada periode pelaksanaan (Window Exercise) yang akan dibuka.

- Perseroan akan membuka maksimal 2 (dua) kali Window Exercise dalam 1 (satu) tahun, dimana Peserta Program MESOP dapat menggunakan hak opsinya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Bursa sejak dibukanya Window Exercise tersebut.

- Harga pelaksanaan ditetapkan berdasarkan Surat Pemberitahuaan Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia tentang Laporan Rencana Pelaksanaan MESOP Perseroan yaitu berdasarkan rata-rata harga penutupan perdagangan saham Perseroan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari Bursa berturut-turut di pasar regular sebelum tanggal Surat Pemberitahuan Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia tentang Periode dan Harga Perlaksanaan, sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/ BEI/01-2014.

5

- Peserta wajib untuk membayar Harga Pelaksanaan secara penuh pada saat pelaksanaan hak opsi dalam Program MESOP.

- Peserta program yang mengundurkan diri atau PHK maka seluruh hak opsi yang telah didistribusikan kepadanya akan tetapi belum dilaksanakan akan menjadi dihapuskan.

- Seluruh manajemen dan karyawan tidak memiliki kewajiban untuk menggunakan hak opsi yang diterimanya, akan tetapi hak opsi tidak dapat dialihkan dan akan gugur demi hukum bilamana Option Life-nya berakhir.

Tata Cara Program MESOP

Setiap peserta mendapatkan hak opsi yang akan didistribusikan dalam 3 (tiga) tahap dengan distribusi tahap pertama sebesar 30%, tahap kedua sebesar 30%, tahap ketiga sebesar 40% dari jumlah yang telah dialokasikan. Harga pelaksanaan ditetapkan berdasarkan surat pemberitahuan Perseroan kepada BEI tentang Laporan Rencana Pelaksanaan MESOP Perseroan, yaitu berdasarkan rata-rata harga penutupan perdagangan saham Perseroan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari Bursa berturut-turut di pasar regular sebelum tanggal surat pemberitahuan Perseroan kepada BEI tentang periode dan harga pelaksanaan. Exercised price harus dibayarkan secara tunai oleh peserta pada saat peserta menggunakan hak opsi untuk membeli saham melalui Human Resouces Department Perseroan.

Prosedur dan tata cara Program MESOP akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencatatan saham hasil konversi opsi program MESOP, akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Hak-hak Pemegang MESOP

Para Peserta program MESOP berhak mendapatkan hak opsi untuk membeli saham sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh Perseroan tentang Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP). Para Peserta Program MESOP berhak atas hak dividen, hak suara dalam RUPS, dan hak-hak lainnya sesuai dengan hak-hak pemegang saham lainnya.

Dengan terjualnya seluruh Saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, dan dengan dilaksanakannya Program MESOP (Program Kepemilikan Saham Perseroan oleh Manajemen dan Karyawan), maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan setelah Penawaran Umum dan ESA dan sebelum MESOP serta setelah Penawaran Umum dan ESA dan setelah MESOP, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.- per sahamSetelah Penawaran Umum dan ESA dan

Sebelum MESOPSetelah Penawaran Umum dan ESA dan

Setelah MESOPJumlah Saham Nilai Nominal

%Jumlah Saham Nilai Nominal

%(lembar) (Rp) (lembar) (Rp)

Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 59,998 769.969.200 76.996.920.000 54,5432. Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,002 30.800 3.080.000 0,0023. Masyarakat 513.300.000 51.330.000.000 39,998 513.300.000 51.330.000.000 36,3624. ESA 30.000 3.000.000 0,002 30.000 3.000.000 0,0025. MESOP (10%) - - - 128.333.000 12.833.300.000 9,091

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.283.330.000 128.333.000.000 100,000 1.411.663.000 141.166.300.000 100,000

Jumlah Saham Dalam Portepel 1.716.670.000 171.667.000.000 1.588.337.000 158.833.700.000

6

PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Bersamaan dengan pencatatan sebesar 513.330.000 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh ribu) Saham Baru yang berasal dari portepel atau sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh Saham Biasa Atas Nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 770.000.000 (tujuh ratus tujuh puluh juta) saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebesar 1.283.330.000 (satu miliar dua ratus delapan puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini.

PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DIKELUARKAN SEBELUM PENAWARAN UMUM

Berdasarkan Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum, seluruh pemegang saham Perseroan saat ini, dilarang untuk mengalihkan saham-saham yang dimilikinya sampai dengan 8 bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.

PERSEROAN BERENCANA UNTUK MENERBITKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM LAIN DAN/ATAU EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM YAITU SAHAM-SAHAM HASIL KONVERSI MESOP DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SEJAK EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

7

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Seluruh Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, seluruhnya akan dipergunakan sebagaimana tersebut di bawah ini:

1. Sekitar 80% akan digunakan untuk pembukaan gerai baru di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya di beberapa kota di Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan serta juga di luar negeri yaitu, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar, termasuk untuk keperluan renovasi gerai restoran yang ada untuk mendukung pertumbuhan berkesinambungan pada seluruh jaringan gerai restoran Entitas Anak.

Dana tersebut selanjutnya akan digunakan oleh Entitas Anak untuk sewa maupun pembelian lahan untuk gerai baru di Entitas Anak, baik di dalam maupun luar negeri untuk memperluas dan memperkuat jaringan gerai restoran Entitas Anak, seperti The Duck King, Imperial Chef, dan Fook Yew maupun konsep restoran baru yang digagas oleh Grup Perseroan. Dana tersebut akan dialokasikan dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan strategi masing-masing merek restoran Entitas Anak.

2. Sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja dan untuk mendukung peningkatan kapabilitas operasional Perseroan dan Entitas Anak.

Sistem penyaluran dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham dari Perseroan ke Entitas Anak akan dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Entitas Anak

Penyaluran dana hasil emisi dari Perseroan ke Entitas Anak yang dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Entitas Anak merupakan transaksi afiliasi dan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1. Dalam hal dana hasil Penawaran Umum akan diberikan untuk Entitas Anak yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% oleh Perseroan, maka realisasi penggunaan dana tersebut hanya wajib memenuhi ketentuan angka 2 huruf b Peraturan No. IX.E.1.

Dalam hal dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan digunakan untuk transaksi yang merupakan benturan kepentingan, maka Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1.

Dalam hal transaksi penyaluran dana hasil emisi dari Perseroan ke Entitas Anak yang dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Entitas Anak nilainya memenuhi kriteria transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, maka Perseroan hanya wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2.

Transaksi antara Perseroan dengan Entitas Anak yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% dan hanya wajib memenuhi ketentuan angka 2 huruf b Peraturan No. IX.E.1 termasuk dalam transaksi yang dikecualikan berdasarkan angka 3 huruf b Peraturan No. IX.E.2. Namun demikian Perseroan tetap wajib memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan kas internal Perseroan atau menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank dan/atau lembaga keuangan dan/atau sumber lainnya.

8

Sesuai dengan POJK No. 30/2015, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah direalisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.

Apabila dikemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu melaporkan rencana tersebut ke OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya, dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan dari RUPS terlebih dahulu. Pelaporan perubahan renana penggunaan dana tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK.

Perseroan akan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dengan mengikuti ketentuan pasar modal yang berlaku di Indonesia.

Sesuai dengan ketentuan POJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 5,412% dari nilai Penawaran Umum Perdana Saham yang meliputi:

• Biaya jasa untuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebesar 2,000% yang terdiri dari biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,050%, biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 1,900% dan biaya jasa penjualan (selling fee) 0,050%.

• Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 2,146% yang terdiri dari biaya jasa akuntan publik sekitar 0,665%, biaya jasa konsultan hukum sekitar 1,152%, biaya konsultan industri sekitar 0,253% dan biaya jasa notaris sekitar 0,076%.

• Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 0,051% yaitu biaya jasa Biro Administrasi Efek.• Biaya percetakan Prospektus sertifikat dan formulir, biaya iklan surat kabar, dan biaya penerjemah

sekitar 0,183%.• Biaya lain-lain sekitar 1,033%, termasuk biaya Pernyataan Pendaftaran di OJK sekitar 0,050%,

pendaftaran di KSEI sekitar 0,006%, Biaya pencatatan di BEI sekitar 0,114%, Biaya penyelengaraan public expose dan due diligence meeting sekitar 0,295%, dan biaya lainnya sekitar 0,568%

Apabila dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9

III. PERNYATAAN UTANG

Pernyataan liabilitas berikut berasal dari laporan keuangan konsolidasian Grup Perseroan untuk tanggal 31 Maret 2018 dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Tagor Sidik Sigiro, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian melalui laporannya tertanggal 24 September 2018. Sedangkan laporan keuangan konsolidasian Grup Perseroan tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Ciwi Paino CPA dengan pendapat tanpa modifikasian dengan penekanan atas suatu hal mengenai penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 38, melalui laporannya tertanggal 11 Mei 2018.

Pada tanggal 31 Maret 2018, Grup Perseroan mempunyai liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar Rp206.032 juta dan Rp27.517 juta.

(dalam jutaan Rupiah)KETERANGAN 31 Maret 2018LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha 45.664Utang lain-lain 56.308Utang pajak 45.647Biaya masih harus dibayar 11.532Utang bank – jatuh tempo dalam satu tahun 46.881

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 206.032

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang bank – bagian jangka panjang 16.139Liabilitas pajak tangguhan 6.276Liabilitas imbalan kerja 5.102

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 27.517 JUMLAH LIABILITAS 233.549

Penjelasan masing-masing liabilitas adalah sebagai berikut:

a. Liabilitas Jangka Pendek

1. UTANG USAHA

Jumlah utang usaha per tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp45.664 juta.

(dalam jutaan Rupiah)KETERANGAN JUMLAHPihak ketiga 45.664Jumlah Utang Usaha 45.664

Seluruh utang usaha Grup Perseron adalah dalam mata uang Rupiah.

10

2. UTANG LAIN-LAIN

Jumlah utang lain-lain per tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp56.308 juta. (dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN JUMLAHPihak ketiga 54.233Pihak berelasi 2.075Jumlah Utang Lain-lain 56.308

3. UTANG PAJAK

Jumlah utang pajak Perseroan per tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp45.647 juta. (dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN JUMLAHPajak penghasilan Pasal 21 324 Pasal 23 25 Pasal 25 560 Pasal 29 24.103 Pasal 4(2) 670PB1 19.965Jumlah Utang Pajak 45.647

4. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Biaya yang masih harus dibayar merupakan beban yang masih harus dibayar per 31 Maret 2018 sebesar Rp11.532 juta.

(dalam jutaan Rupiah)KETERANGAN JUMLAHJasa pelayanan 2.715Utilitas 3.338Tips karyawan 2.517Gaji 712Seragam 824Sewa 390Perawatan dan perbaikan 250Jamsostek 347Royalti -Lain-lain 439Beban masih harus dibayar 11.532

5. UTANG BANK

Utang bank per 31 Maret 2018 sebesar Rp63.020 juta berasal dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. Utang bank tersebut berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Jatuh tempo dalam waktu satu tahun(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN JUMLAHPT Bank CIMB Niaga Tbk Kredit investasi 16.169 Kredit pinjaman tetap 9.905 Transaksi khusus 8.018 Cerukan 12.789 Utang Bank 46.881

11

Bagian jangka panjang

(dalam Rupiah)KETERANGAN JUMLAHPT Bank CIMB Niaga Tbk Kredit investasi 16.139Utang Bank 16.139

SKM

Berdasarkan perjanjian kredit No. 22 tanggal 9 Agustus 2017, PT Bank CIMB Niaga Tbk memberikan fasilitas pinjaman kredit investasi. Jumlah fasilitas untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp2.700 juta dengan jangka waktu sampai dengan 22 Oktober 2019. Tingkat suku bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke PT Bank Maybank Indonesia Tbk yang digunakan untuk investasi.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terhutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp1.822 juta dan Rp2.110 juta

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ke 1 atas perjanjian kredit di atas. Perubahan tersebut meliputi:- Menambah agunan baru berupa corporate guarantee atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk,

dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SKM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SKM, SIM, SUM, SSM, CSM dan SPJ

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa: a. Corporate guarantee dari SUM, SIM, SSM, CSM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas

kredit SKM, SUM, SIM, SKS, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SSM, CSM dan SPJ.

b. Corporate guarantee dari SKM yang semula menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKS, SSM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SSM, CSM, dan SPJ

c. Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SKS, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SSM, CSM dan SPJ.

d. Fidusia atas equipment milik SIM dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit milik SKM, SUM, SIM, SKS, SSM,CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SSM, CSM dan SPJ.

- Mengubah nama pemilik / pemegang merek dagang “The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama PT Makmur Utama Bersama (MUB).

- Mengubah ketentuan khusus dalam perjanjian kredit

Pada tanggal 24 Agustus 2018, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp1.343 juta.

SSM

Berdasarkan perjanjian kredit No. 26 tanggal 9 Agustus 2017, PT Bank CIMB Niaga Tbk memberikan fasilitas pinjaman sebagai berikut:- Fasilitas pinjaman rekening koran dengan fasilitas sebesar Rp3.000 juta dan jangka waktu sampai

dengan 21 Agustus 2018. Tingkat suku bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun. - Fasilitas investasi 1 dengan fasilitas sebesar Rp3.800 juta dan jangka waktu sampai dengan

22 Oktober 2019. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.- Fasilitas Investasi 2 dengan fasilitas sebesar Rp3.600 juta dan jangka waktu sampai dengan

22 September 2020. Tingkat suku bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.

Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terhutang dari pinjaman fasilitas investasi 1 dan 2 adalah masing-masing sebesar Rp5.262 juta dan Rp5.934 juta. Sedangkan saldo terutang pinjaman rekening koran pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp2.995 juta.

12

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ke 1 atas perjanjian kredit di atas. Perubahan tersebut meliputi:- Memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman rekening koran, yang semula jatuh tempo pada

tanggal 9 Agustus 2018 diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2019- Mengubah ketentuan denda dan menghapus jadwal pembayaran kembali atas fasilitas pinjaman

rekening koran- Menambah agunan baru berupa:

a) Menambah agunan baru berupa corporate guarantee atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk, dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SSM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SSM, SIM, SUM, SKM, CSM dan SPJ

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa:a) Corporate guarantee dari SUM, SIM, SSM, CSM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas

kredit SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

b) Corporate guarantee dari SSM yang semula menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKS, SKM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKM, CSM, dan SPJ

c) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

d) Fidusia atas equipment milik SIM dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit milik SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

- Mengubah nama pemilik / pemegang merek dagang “The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama PT Makmur Utama Bersama (MUB).

- Mengubah ketentuan khusus dalam perjanjian kredit

Pada tanggal 24 Agustus 2018, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp7.124 juta.

SUM

Berdasarkan perjanjian kredit No. 28 tanggal 9 Agustus 2017, PT Bank CIMB Niaga Tbk memberikan fasilitas pinjaman sebagai berikut:- Fasilitas investasi 1 dengan fasilitas sebesar Rp1.200 juta dan jangka waktu sampai dengan

21 November 2019. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.- Fasilitas investasi 2 dengan fasilitas sebesar Rp8.200 juta dan jangka waktu sampai dengan

22 September 2020. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.

Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

Atas pinjaman SKM, SSM dan SUM, jaminan yang diberikan adalah sebagai berikut: - 2 bidang tanah milik SKS yang berlokasi di Banten, Tangerang, Cipondoh dengan Hak Guna

Bangunan (HGB) No.198/Kenanga dan No. 246/Kenanga.- Jaminan fidusia untuk piutang usaha SIM dengan nilai jaminan sebesar Rp10.000 juta dan

perlengkapan milik SIM untuk Rp5.000 juta. Serta perlengkapan dan/atau mesin yang akan dibayar oleh SKS, perusahaan di bawah pengendalian yang sama, yang akan di danai oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai Rp35.000 juta.

- Merek dagang “The Duck King” yang dimiliki oleh SIM- Jaminan perusahaan atas nama SPJ, SSM, SUM, CSM, SIM dan SKS

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terhutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp6.921 juta dan Rp7.657 juta.

13

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ke 1 atas perjanjian kredit di atas. Perubahan tersebut meliputi:- Menambah agunan baru berupa corporate guarantee atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk,

dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SUM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SUM, SIM, SKM, SSM, CSM dan SPJ

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa: (1) Corporate guarantee dari SSM, SIM, SKM, CSM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas

kredit SUM, SSM, SIM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SSM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

(2) Corporate guarantee dari SUM yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SIM, SKS, SKM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SIM, SKM, CSM, dan SPJ

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit SUM, SKS, SIM, SKM, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

(4) Fidusia atas equipment milik SIM dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit milik SUM, SKS, SIM, SKM, SSM,CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

- Mengubah nama pemilik / pemegang merek dagang “The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB.

- Mengubah ketentuan khusus dalam perjanjian kredit

Pada tanggal 24 Agustus 2018, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp5.695 juta.

SIM

Berdasarkan perjanjian kredit No. 147/LGL.NAT/PK/JKT5/IV/2017 tanggal 27 April 2017, PT Bank CIMB Niaga Tbk memberikan fasilitas pinjaman sebagai berikut:- Fasilitas Pinjaman Investasi dengan fasilitas sebesar Rp30.000 juta dan jangka waktu mulai dari

27 April 2017 sampai dengan 27 Oktober 2019. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk akuisisi PT Sinaran Sejahtera. Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp18.303 juta dan Rp21.997 juta.

- Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan fasilitas sebesar Rp10.000 juta dan jangka waktu 8 Juni 2017 sampai dengan 8 Juni 2018. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke PT Bank Mayora. Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp9.793 juta.

- Fasilitas Pinjaman Tetap dengan fasilitas sebesar Rp10.000 juta dan jangka waktu 8 Juni 2017 sampai dengan 8 Juni 2018. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke PT Bank Mayora. Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp9.905 juta.

Jaminan atas ketiga failitas pinjaman di atas adalah:- Piutang usaha dan peralatan milik SIM dengan nilai sebesar Rp15 juta- Merek dagang “The Duck King”- Jaminan perusahaan atas nama SKM- Jaminan perusahaan atas nama SSM

Berdasarkan Akta Penyerahan dan Pemindahan Hak No. 02 tanggal 8 November 2017 yang disahkan oleh Notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., SIM menyerahkan dan memindahkan hak kepada PT Makmur Utama Bersama atas sertifikat dan merek dagang “The Duck King”. Penyerahan dan pemindahan ini sudah diinformasikan ke pihak PT Bank CIMB Niaga Tbk.

14

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ke 4 atas perjanjian kredit di atas. Perubahan tersebut meliputi:- Memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman rekening koran dan pinjaman tetap yang semula

jatuh tempo tanggal 8 Juni 2018 diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2019- Mengubah jatuh tempo fasilitas pinjaman investasi yang semula jatuh tempo tanggal 27 Oktober 2019

berubah menjadi 11 Juli 2019- Menambah agunan baru berupa corporate guarantee atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk,

dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SIM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SIM, SUM, SKM, SSM, CSM dan SPJ

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa: (1) Corporate guarantee dari SSM, SUM, SKM, CSM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas

kredit SIM, SSM, SUM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SIM, SSM, SUM, SKM, CSM dan SPJ.

(2) Corporate guarantee dari SIM yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKS, SKM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKM, CSM, dan SPJ

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit SIM, SKS, SUM, SKM, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SIM, SIM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

(4) Fidusia atas equipment milik SIM dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit milik SIM, SKS, SUM, SKM, SSM, CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SIM, SUM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

- Mengubah nama pemilik / pemegang merek dagang “The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB.

- Mengubah ketentuan denda dan menghapus jadwal pembayaran kembali atas fasilitas pinjaman rekening koran

- Mengubah ketentuan khusus dalam perjanjian kredit

Pada tanggal 24 Agustus 2018, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp31.945 juta.

CSM

Berdasarkan perjanjian kredit No. 140/LGL-NAT/PK/JKT5/III/2017 tanggal 16 Maret 2017, PT Bank CIMB Niaga Tbk memberikan fasilitas transaksi khusus dengan jumlah fasilitas sebesar Rp10.000 juta. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah 12 bulan yang jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2018, dan dapat diperbaharui. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

Agunan atas pinjaman ini adalah:- 2 bidang hak atas tanah:

(1) SHGB No. 198/Kenanga, seluas 1.600 meter persegi, dan(2) SHGB No. 246/Kenanga seluas 1.600 meter persegi

- Jaminan fidusia untuk kepentingan CIMB berupa:(1) piutang usaha milik SIM dengan nilai jaminan sebesar Rp10.000 juta, (2) equipment milik SIM dengan nilai jaminan sebesar Rp5.000 juta,(3) equipment/ mesin-mesin yang akan dibeli SKS dengan menggunakan pembiayaan dari CIMB

dengan nilai jaminan setinggi-tinggi nya Rp35.000 juta.- Merek atau brand “The Duck King” milik SIM - Jaminan perusahaan dari SPJ, SKM, SUM, SIM, CSM dan SKS sebesar kewajiban CSM kepada

CIMB

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp810 juta.

15

Pada tanggal 16 Maret 2018, dibuat perubahan ke 2 atas perjanjian kredit di atas. Perubahan tersebut meliputi:- Memperpanjang jangka waktu fasilitas kredit yang semula jatuh tempo tanggal 16 Maret 2018

diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2019

Kemudian pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ke 3 atas perjanjian kredit di atas. Perubahan tersebut meliputi:- Menambah agunan baru berupa corporate guarantee atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk,

dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban CSM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SIM, SUM, SKM, SSM, dan SPJ

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa: (1) Corporate guarantee dari SSM, SUM, SKM, SIM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas

kredit CSM, SSM, SUM, SKS, SKM, SIM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit CSM, SSM, SUM, SKM, SIM dan SPJ.

(2) Corporate guarantee dari SIM yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKS, SKM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKM, CSM, dan SPJ

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit CSM, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit CSM, SUM, SKM, SIM, SSM dan SPJ.

(4) Fidusia atas equipment milik SIM dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit milik CSM, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit CSM, SUM, SKM, SIM, CSM dan SSM.

- Mengubah nama pemilik / pemegang merek dagang “The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB

Pada tanggal 24 Agustus 2018, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp810 juta.

SPJ

Berdasarkan perjanjian kredit No. 139/LGL-NAT/PK/JKT5/III/2017 tanggal 16 Maret 2017, PT Bank CIMB Niaga Tbk memberikan fasilitas transaksi khusus dengan jumlah fasilitas sebesar Rp10.000 juta. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah 12 bulan yang jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2018, dapat diperbaharui. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

Agunan atas pinjaman ini adalah margin deposit 20% dari jumlah yang ditarik yang diikat dengan janji yang disetujui oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dan jaminan perusahaan atas nama SIM.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terhutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp7.208 juta dan Rp4.224 juta.

Pada tanggal 16 Maret 2018, dibuat perubahan ke 2 atas perjanjian kredit di atas. Perubahan tersebut meliputi:- Memperpanjang jangka waktu fasilitas kredit yang semula jatuh tempo tanggal 16 Maret 2018

diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2019

16

Kemudian pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ke 3 atas perjanjian kredit di atas. Perubahan tersebut meliputi:- Menambah agunan baru berupa corporate guarantee atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk,

dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SPJ pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SIM, SUM, SKM, SSM, dan CSM

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa: (1) Corporate guarantee dari SIM, SSM, SUM, SKM, CSM, dan SKS yang semula menjamin

fasilitas kredit SPJ, SSM, SUM, SKS, SKM, CSM, dan SIM diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SPJ, SSM, SUM, SKM, CSM dan SIM.

(2) Corporate guarantee dari SPJ yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKS, SKM, CSM dan SIM diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKM, CSM, dan SIM

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit SPJ, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM, dan SKS diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SPJ, SUM, SKM, SIM, CSM dan SSM.

(4) Fidusia atas equipment milik SIM dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000 juta yang semula menjamin fasilitas kredit milik SPJ, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM,dan SKS diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SPJ, SUM, SKM, SIM, CSM dan SSM.

- Mengubah nama pemilik / pemegang merek dagang “The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB

Pada tanggal 24 Agustus 2018, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp7.208 juta.

b. Liabilitas Jangka Panjang

6. LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN

Jumlah liabilitas pajak tangguhan per tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp6.276 juta.

7. LIABILITAS IMBALAN KERJA

Liabilitas imbalan pascakerja karyawan pada tanggal 31 Maret 2018 dihitung dengan menggunakan estimasi dari manajemen, dengan dasar perhitungan aktuari untuk tanggal 31 Desember 2017 yang dihitung oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:

KETERANGANTingkat diskonto (per tahun) 7,6%Tingkat kenaikan gaji (per tahun) 7,0%Tingkat mortalita TMI-III 2011Usia pension 55Tingkat pengunduran diri 20% per tahun sampai usia 25 tahun kemudian menurun secara linier sampai 5%

pada usia 45 tahunTingkat disabilitas 10% dari tingkat kematian

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan per 31 Maret 2018 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)KETERANGAN JUMLAHSaldo awal tahun 4.937Beban imbalan karyawan 165Saldo akhir tahun 5.102

Beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)KETERANGAN JUMLAHBiaya jasa kini 165Saldo akhir tahun 165

17

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN LAIN, SELAIN YANG DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGANYANG DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI. TIDAK ADA KEWAJIBAN YANG TELAH JATUH TEMPO DAN BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN. SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN LAIN SELAIN UTANG USAHA DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN LAPORAN KEUANGANPERSEROAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN PERSEROAN, DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN, SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN, DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI SELURUH LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGANPERSEROAN YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAU ENTITAS ANAK YANG BERDAMPAK MATERAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK ADA KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

SEHUBUNGAN DENGAN LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN TERSEBUT DI ATAS, MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG DAPAT MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

18

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini yang berhubungan dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait, yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab V Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen.

Informasi komparatif untuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas serta catatan penjelasan lain berdasarkan laporan keuangan tanggal 31 Maret 2018 dan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit. Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir 31 Maret 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Tagor Sidik Sigiro, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian melalui laporannya tertanggal 24 September 2018. Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Ciwi Paino, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian dengan penekanan atas suatu hal mengenai penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 38, melalui laporannya tertanggal 11 Mei 2018.

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan dan Entitas Anak, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian dan informasi tambahan Perseroan dan Entitas Anak untuk tanggal 31 Maret 2018 dan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dan dan tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Total aset lancar 474.390 403.940 332.385 232.109 Total aset tidak lancar 128.903 125.003 114.628 118.934 Total aset 603.293 528.943 447.013 351.043 Total liabilitas jangka pendek 206.032 183.337 175.187 172.111 Total liabilitas jangka panjang 27.517 27.380 30.725 25.643 Total liabilitas 233.549 210.717 205.912 197.754 Total ekuitas 369.744 318.226 241.101 153.289

Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember2018 2017

(tidak diaudit)

2017 2016 2015

Pendapatan neto 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642 Laba bruto 108.415 66.703 390.460 302.832 296.856 Laba tahun berjalan 26.519 10.306 71.771 88.156 18.255 Penghasilan komprehensif lain - - (712) (344) (79)Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 26.519 10.306 71.059 87.812 18.176 Laba per saham 0,00005 0,4 2,9 3,5 0,7

19

Ikhtisar Laporan Arus Kas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi (7.497) (57.603) 61.125 32.982 49.399 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (621) (2.156) (42.447) (11.121) (601)Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan 22.594 16.835 3.704 (2.052) (1.371)KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS 14.476 (42.924) 22.382 19.809 47.427 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Kas dan setara kas 84.564 71.976 71.976 62.023 24.374 Utang bank (cerukan) (12.788) (9.794) (9.794) (9.856) (9.778)KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 86.252 19.258 84.564 71.976 62.023

Rasio Keuangan

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Rasio ProfitabilitasLaba Bruto/Pendapatan Neto 76,73% 65,19% 72,54% 69,46% 69,42%Laba Operasi/Pendapatan Neto 22,94% 2,62% 22,05% 10,22% 7,13%Laba Tahun Berjalan/Pendapatan Neto 18,77% 10,07% 13,33% 20,22% 4,27%Marjin EBITDA*) 26,29% 6,47% 24,94% 14,11% 10,66%Laba Tahun Berjalan/Total Ekuitas 7,17% NA 22,55% 36,56% 11,91%Laba Tahun Berjalan/Total Aset 4,40% NA 13,57% 19,72% 5,20%Rasio LikuiditasAset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek (x) 2,3 NA 2,2 1,9 1,3Kas/Liabilitas Jangka Pendek (x) 0,4 NA 0,5 0,4 0,4Rasio SolvabilitasJumlah Liabilitas/Jumlah Aset (x) 0,4 NA 0,4 0,5 0,6Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas (x) 0,6 NA 0,7 0,9 1,3Rasio Utang Berbunga/Ekuitas (x)*) 0,2 NA 0,2 0,2 0,3Debt Service Coverage Ratio (DSCR) (x) 9,0 -0,4 41,5 7,3 12,3PertumbuhanPendapatan Neto 38,10% NA 23,45% 1,96% NALaba Bruto 62,53% NA 28,94% 2,01% NALaba Usaha 1109,89% NA 166,38% 46,20% NALaba Tahun Berjalan 157,32% NA -18,59% 382,91% NALaba Komprehensif Tahun Berjalan 157,32% NA -19,08% 383,12% NAEBITDA*) 460,82% NA 118,18% 34,95% NAJumlah Aset 14,06% NA 18,33% 27,34% NAJumlah Liabilitas 10,84% NA 2,33% 4,13% NAEkuitas 16,19% NA 31,99% 57,29% NA

*) Perhitungan EBITDA dan Utang Berbunga

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

EBIT 32.412 2.679 118.688 44.556 30.477 Ditambah:Beban Penyusutan 4.737 3.945 15.573 16.980 15.124

EBITDA 37.149 6.624 134.261 61.536 45.601

Utang Berbunga (4.141) 15.209 (3.239) (8.412) (3.694)

20

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan oleh manajemen atas kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan ikhtisar data keuangan penting, laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan yang terlampir dalam Prospektus ini.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Maret 2018 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun-tahun tersebut telah diaudit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan IAPI oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Tagor Sidik Sigiro, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian, melalui laporannya tertanggal 24 September 2018. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun-tahun tersebut telah diaudit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan IAPI oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Ciwi Paino, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian dengan penekanan atas suatu hal mengenai penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 38, melalui laporannya tertanggal 11 Mei 2018.

1. Umum

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 50 tanggal 19 Maret 2013 yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-21288.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0036280.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013.

Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir adalah berdasarkan Akta No. 18/2018.

Restoran The Duck King pertama dibuka pada tahun 2003 di bawah PT Selera Nusantara Makmur, berlokasi di Senayan Trade Center. Pada awalnya, Grup Perseroan membangun restoran The Duck King dibangun karena pada saat itu melihat masih sedikit restoran yang menyediakan menu bebek panggang dengan citarasa oriental. Mendapatkan respon yang sangat baik dari restoran pertama tersebut, bisnis restoran ini mengalami kemajuan dan mulai membuka gerai-gerai baru dimulai pada tahun 2004. Pada saat Prospekus ini diterbitkan, The Duck King telah berkembang menjadi salah satu restoran Chinese food terbesar di Indonesia, dengan 29 gerai yang dimiliki sendiri dan 6 gerai franchise di bawah 9 merek yang berbeda yaitu, The Grand Duck King, The Grand Duck King Signatures, The Duck King, The Duck King – Noodle and Kitchen, The Duck King – Szechuan Cuisine, Imperial Chef, Imperial Chef – Shanghai Cuisine, Imperial Chef – Noodle and Kitchen, dan Fook Yew.

2. Faktor Penting yang mempengaruhi kegiatan usaha, hasil operasional dan kondisi keuangan Perseroan

Kegiatan usaha, hasil operasional dan kondisi keuangan Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor yang utama antara lain adalah:

• Pembukaan gerai restoran baru

Pertumbuhan penjualan Grup Perseroan didorong oleh pembukaan gerai baru terutama di daerah-daerah potensial di dalam dan luar negeri. Perseroan memiliki beberapa konsep restoran untuk memenuhi beberapa segmentasi pelanggan dan potensi pertumbuhan di daerah-daerah. Konsep restoran tersebut juga sesuai dengan segmen pendapatan konsumen yang ingin disasar oleh Perseroan. Saat ini di wilayah Indonesia sendiri masih terdapat beberapa daerah yang belum terpenetrasi dengan baik oleh pemain di sektor ini sehingga potensi pertumbuhan penjualan masih sangat besar.

21

• Tingkat kunjungan Pelanggan

Pertumbuhan penjualan Grup Perseroan didorong oleh peningkatan jumlah pelanggan. Perseroan meyakini bahwa mereka selalu mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan setiap tahunnya sejak mulai didirikannya. Hal ini menandakan bahwa inisiatif-inisiatif promosi pemasaran Perseroan berhasil meningkatkan jumlah pengunjung dan tingkat penjualan berulang dan loyalitas pelanggan. Grup Perseroan selalu mencatatkan pertumbuhan pelanggan dan kenaikan harga setiap tahun. Pemilihan lokasi juga penting untuk menghindari penutupan gerai yang tidak menguntungkan.

• Kenaikan harga jual

Pertumbuhan penjualan Grup Perseroan didorong oleh kenaikan harga. Perseroan secara konsisten meningkatkan harga jual produknya sesuai dengan kondisi pasar dan persaingan. Perseroan tidak mengalami kesulitan untuk meningkatkan harga jualnya bahkan hal ini selalu dapat diterima oleh pelanggannya sehingga Perseroan meyakini bahwa Perseroan memberikan tingkat pelayanan yang memuaskan dan citarasa yang konsisten kepada pelanggan-pelanggannya.

• Efisiensi biaya operasional

Biaya operasional Perseroan selain biaya bahan baku makanan adalah biaya gaji, sewa, dan utilitas. Biaya-biaya tersebut harus selalu diupayakan dikelola dengan baik agar Perseroan dapat memberikan imbal hasil yang baik. Bersamaan dengan hal tersebut Perseroan juga harus tetap menjaga standar yang sudah ditetapkan atas kualitas rasa makanan dan pelayanan. Selain itu pemilihan lokasi pembukaan gerai baru juga penting untuk menghindari penutupan gerai dan menimbulkan biaya-biaya.

3. Analisis Likuiditas dan Kecukupan Modal

Dalam menjaga likuiditasnya, Perseroan memiliki kebijakan dalam menetapkan tagihan kepada klien (Piutang usaha) sebesar 90 hari sementara utang usaha dijaga dalam tenor 120 hari. Sumber likuiditas Perseroan berasal dari operasional (penjualan di outlet). Sumber likuiditas material yang belum digunakan oleh Perseroan berupa kas dan bank selain itu, Perseroan juga menggunakan fasilitas bank berupa SKBDN sehingga likuiditas Perseroan dapat terjaga. Kemudian, Perseroan juga memiliki kredit modal kerja yang akan dipakai jika tedapat kebutuhan pendanaan jangka pendek.

Perseroan memiliki rencana ke depan untuk memiliki outlet sendiri di luar pusat perbelanjaan. Perseroan selalu menjaga kecukupan modal kejanya. Akhir tahun 2017, rasio modal kerja Perseroan selalu di atas 1.

4. Keuangan

4.1 Perkembangan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan

Berikut ini adalah perkembangan penjualan neto, laba usaha, dan laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Perseroan sejak tahun 2015 hingga periode Maret 2018 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

141.300 102.314

538.255

436.003 427.642

108.415 66.703

390.460

302.832 296.856

26.519 10.306 71.059 87.812

18.176

Mar-2018 Mar-2017 2017 2016 2015

Pendapatan Laba Bruto Laba (Rugi) Komperhensif Tahun Berjalan

22

Pertumbuhan rata-rata tahunan pendapatan Perseroan untuk periode tahun 2015 – 2017 adalah sebesar 12,70% dan pertumbuhan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dibandingkan dengan 31 Maret 2017 adalah sebesar 38,10%. Secara garis besar, pertumbuhan pendapatan sepanjang periode 2015 hingga 2017 disebabkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan akibat kombinasi promosi dan packaging harga yg menarik, serta konsistensi citarasa makanan dan layanan serta kenaikan harga jual produk dan penambahan gerai. Penambahan gerai-gerai baru pada bebera lokasi yang sangat strategis telah secara strategis memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan. Penambahan gerai pada tahun 2015 adalah sebanyak 1 gerai Duck King, pada tahun 2016 penambahan gerai adalah sebanyak 1 gerai Duck King – Noodle & Kitchen, dan penambahan gerai pada tahun 2017 adalah sebanyak 4 gerai Fook Yew dan 1 gerai Duck King. Peningkatan pendapatan selama 3 (tiga) tahun terakhir sangat ditopang oleh kontribusi dari gerai-gerai The Duck King, The Grand Duck King Signature, Imperial Chef, dan Fook Yew. Pada tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018, Perseroan memiliki jumlah gerai yang sama dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Secara umum, pertumbuhan rata-rata tahunan pendapatan Perseroan sebesar 12,70% untuk tahun 2015 – 2017 lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata tahunan laba usaha Perseroan sebesar 106,29% dalam periode yang sama. Pertumbuhan laba usaha tersebut disebabkan oleh adanya efisiensi operasional dimana beban pokok penjualan dan beban operasional hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,40% dan 1,09% dalam kurun waktu yang sama.

Selama periode 2015 – 2017, laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Perseroan mengalami kenaikan dengan rata-rata sebesar 182,02%. Peningkatan rata-rata laba komperhensif tahun berjalan ini terutama disebabkan adanya peningkatan pertumbuhan laba komperhensif tahun berjalan pada tahun 2016 yaitu sebesar 383,12%. Hal ini disebabkan membaiknya posisi laba operasional Perseroan pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp44.556 juta dan juga adanya kontribusi dari Penghasilan lain-lain bersih pada tahun 2016 yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp54.245 juta.

4.1.1 Pendapatan Bersih

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Pendapatan Bersih 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642 TOTAL PENDAPATAN BERSIH 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642

Perbandingan pendapatan bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Pendapatan bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan 38,10% atau senilai Rp38.986 juta dari Rp102.314 juta pada tanggal 31 Maret 2017 menjadi Rp141.300 juta pada tanggal 31 Maret 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya marketing effort melalui kombinasi promosi dan packaging harga yg menarik terutama melalui social media dan kerjasama dengan bank-bank dalam memberikan promosi yang berakibat meningkatnya jumlah pelanggan.

Perbandingan pendapatan bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Pendapatan bersih untuk tahun 2017 mengalami kenaikan 23,45% atau senilai Rp102.252 juta dari Rp436.003 juta pada tahun 2016 menjadi Rp538.255 juta pada tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya marketing effort melalui kombinasi promosi dan packaging harga yg menarik terutama melalui social media dan kerjasama dengan bank-bank dalam memberikan promosi yang berakibat meningkatnya jumlah pelanggan. Selain itu pendapatan dari konsep restoran baru dan gerai baru terlihat di tahun 2017.

23

Perbandingan pendapatan bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Pendapatan bersih untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 1,96% atau senilai Rp8.361 juta dari Rp427.642 juta pada tahun 2015 menjadi Rp436.003 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kontribusi dari gerai-gerai The Duck King / The Grand Duck King Signature / Imperial Chef terhadap posisi konsolidasi Perseroan.

4.1.2 Beban Pokok Penjualan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Beban Pokok Penjalan 32.885 35.611 147.795 133.171 130.786 TOTAL BEBAN POKOK PENJUALAN 32.885 35.611 147.795 133.171 130.786

Perbandingan Beban pokok penjualan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Beban pokok penjualan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami penurunan -7,65% atau senilai (Rp2.726 juta) dari Rp35.611 pada tanggal 31 Maret 2017 menjadi Rp32.885 juta pada tanggal 31 Maret 2018. Penurunan tersebut terutama disebabkan karena Perseroan mendapatkan pasokan bahan baku yang lebih murah jika dibandingkan di periode yang sama tahun sebelumnya.

Perbandingan Beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Beban pokok penjualan untuk tahun 2017 mengalami kenaikan 10,98% atau senilai Rp14.624 juta dari Rp133.171 juta pada tahun 2016 menjadi Rp147.795 juta pada tahun 2017. Kenaikan tersebut lebih rendah dibandingkan kenaikan nilai penjualan terutama disebabkan karena Perseroan mendapatkan sumber pasokan bahan baku yang lebih baik dan lebih murah.

Perbandingan Beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Beban pokok penjualan tahun 2016 mengalami kenaikan 1,82% atau senilai Rp2.385 juta dari Rp130.786 juta pada tahun 2015 menjadi Rp133.171 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 1,96% pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015.

4.1.3 Profitabilitas Berdasarkan Geografis

Tabel di bawah ini menjabarkan profitabilitas berdasarkan geografis masing-masing segmen Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Desember 2017 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2018.

(dalam jutaan Rupiah)

Profitabilitas Segmen

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Pendapatan UsahaJakarta 108.675 76.864 405.265 319.825 318.533Bodetabek 15.999 11.858 64.818 55.721 48.172Bandung 7.632 6.580 34.186 29.093 27.474Surabaya 8.994 7.012 33.986 31.364 33.463Konsolidasi 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642

24

Profitabilitas Segmen

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Beban Pokok PenjualanJakarta (24.078) (26.079) (111.524) (97.821) (97.298)Bodetabek (4.944) (4.343) (17.896) (17.023) (14.408)Bandung (1.900) (2.415) (9.051) (8.690) (8.369)Surabaya (1.963) (2.774) (9.324) (9.637) (10.711)Konsolidasi (32.885) (35.611) (147.795) (133.171) (130.786)

Laba Bruto SegmenJakarta 84.597 50.785 293.741 222.004 221.235Bodetabek 11.055 7.515 46.922 38.698 33.764Bandung 5.732 4.165 25.135 20.403 19.105Surabaya 7.031 4.238 24.662 21.727 22.752Konsolidasi 108.415 66.703 390.460 302.832 296.856

Kontribusi Pendapatan (dalam %)Jakarta 76,91% 75,13% 75,29% 73,35% 74,49%Bodetabek 11,32% 11,59% 12,04% 12,78% 11,26%Bandung 5,40% 6,43% 6,35% 6,67% 6,42%Surabaya 6,37% 6,85% 6,32% 7,20% 7,83%Konsolidasi 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Segmen Geografis

Perbandingan segmen geografis untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Komposisi pendapatan segmen geografis pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mayoritas berasal dari wilayah Jakarta yang memberikan kontribusi sebesar 76,91% atau senilai Rp108.675 juta. Pendapatan dari wilayah Jakarta mengalami kenaikan sebesar 41,39% atau sebesar Rp31.811 juta jika dibandingkan dengan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017.

Perbandingan segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Komposisi pendapatan segmen geografis pada tahun 2017 mayoritas berasal dari wilayah Jakarta sepanjang periode 2017, yakni berkontribusi sebesar 75,29% atau senilai Rp405.265 juta. Pendapatan dari wilayah Jakarta sepanjang periode 2017 tersebut mengalami kenaikan sebesar 26,71% atau senilai Rp85.440 juta dari Rp319.825 juta pada tahun 2016. Pertumbuhan pendapatan di wilayah Jakarta merupakan yang tertinggi dibandingkan wilayah lainnya.

Perbandingan segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Komposisi pendapatan segmen geografis pada tahun 2016 mayoritas berasal dari wilayah Jakarta sepanjang periode 2016, yakni berkontribusi sebesar 73,35% atau senilai Rp319.825 juta. Pendapatan dari wilayah Jakarta sepanjang periode 2016 tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,41% atau senilai Rp1.292 juta dari Rp318.533 juta pada tahun 2015.

4.1.4 Laba Bruto

Di bawah ini adalah penjabaran mengenai perkembangan laba bruto Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Desember 2017 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2018.

25

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Pendapatan Neto 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642 Beban pokok penjualan (32.885) (35.611) (147.795) (133.171) (130.786) Laba bruto 108.415 66.703 390.460 302.832 296.856

Perbandingan laba bruto untuk periode tiga-bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Laba bruto untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan sebesar 62,53% atau senilai Rp41.712 juta dari Rp66.703 juta pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 menjadi Rp108.415 juta pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dan perbaikan biaya bahan baku makanan di tahun 2018.

Perbandingan laba bruto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Laba bruto untuk tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 28,94% atau senilai Rp87.628 juta dari Rp302.832 juta pada tahun 2016 menjadi Rp390.460 juta pada tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dan perbaikan biaya bahan baku makanan di tahun 2017.

Perbandingan laba bruto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Laba bruto untuk tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 2,01% atau senilai Rp5.976 juta dari Rp296.856 juta pada tahun 2015 menjadi Rp302.832 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut sesuai dengan pertumbuhan pendapatan pada tahun yang sama.

4.1.5 Beban OperasionalBerikut ini tabel yang menunjukan perkembangan beban operasional Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Desember 2017 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

BEBAN OPERASIONAL

31 Maret 31 Desember

2018 %2017(tidak

diaudit)% 2017 % 2016 % 2015 %

Gaji dan tunjangan 32.581 42,87% 29.029 45,34% 122.253 44,98% 114.542 44,35% 126.517 47,50%Jasa pelayanan dan utiitas 18.757 24,68% 16.233 25,35% 65.388 24,06% 63.594 24,62% 62.057 23,30%Sewa 11.524 15,16% 10.661 16,65% 44.783 16,48% 39.408 15,26% 36.591 13,74%Penyusutan 4.736 6,23% 3.945 6,16% 15.573 5,73% 16.981 6,57% 15.124 5,68%Jasa professional 2.980 3,92% 35 0,05% - 0,00% - 0,00% - 0,00%Perlengkapan restoran 1.811 2,38% 1.351 2,11% 4.658 1,71% 4.927 1,91% 5.269 1,98%Pemeliharaan 726 0,96% 597 0,93% 3.086 1,14% 4.119 1,59% 1.578 0,59%Iklan dan hiburan 576 0,76% 358 0,56% 1.076 0,40% 1.579 0,60% 7.642 2,87%Keamanan 429 0,56% 383 0,60% 1.521 0,56% 1.165 0,45% 637 0,24%Transportasi 378 0,50% 339 0,53% 846 0,31% 734 0,28% 386 0,14%Komunikasi 244 0,32% 143 0,22% 572 0,21% 381 0,15% 368 0,14%Provisi 107 0,14% - 0,00% 516 0,19% - 0,00% - 0,00%Peralatan - 0,00% - 0,00% 501 0,18% 3.679 1,42% 2.064 0,78%Lain-lain 1.153 1,52% 950 1,48% 10.999 4,05% 7.187 2,78% 8.145 3,06%TOTAL BEBAN OPERASIONAL 76.002 100,00% 64.024 100.00% 271.772 100,00% 258.276 100,00% 266.379 100,00%

Keterangan: angka persentase di atas adalah angka persentase terhadap total beban operasional untuk masing-masing periode.

Komposisi beban operasional Perseroan sejak tahun 2015 hingga periode 2018 mayoritas berasal dari gaji dan tunjangan yang berkontribusi rata-rata 45,01% sepanjang periode tersebut, diikuti oleh jasa pelayanan dan utilitas dengan rata-rata 24,40%.

26

Perbandingan beban operasional untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Beban operasional untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan 18,71% atau senilai Rp11.978 juta dari Rp64.024 juta untuk periode tiga tanggal tersebut.. bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 menjadi Rp76.002 juta pada bulan Maret 2018. Kenaikan tersebut lebih rendah dibandingkan kenaikan nilai penjualan dan kenaikan nilai bahan baku terutama disebabkan oleh upaya-upaya Perseroan untuk lebih efisien dalam biaya produksi terutama pada efisiensi pada biaya gaji dan utilitas.

Perbandingan beban operasional untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Beban operasional untuk tahun 2017 mengalami kenaikan 5,23% atau senilai Rp13.496 juta dari Rp258.276 juta pada tahun 2016 menjadi Rp271.772 juta pada tahun 2017. Kenaikan tersebut lebih rendah dibandingkan kenaikan nilai penjualan dan kenaikan nilai bahan baku terutama disebabkan oleh upaya-upaya Perseroan untuk lebih efisien dalam biaya produksi terutama pada efisiensi pada biaya gaji dan utilitas.

Perbandingan beban operasional untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Beban operasional untuk tahun 2016 mengalami penurunan -3,04% atau senilai (Rp8.103 juta) dari Rp266.379 juta pada tahun 2015 menjadi Rp258.276 juta pada tahun 2016. Penurunan tersebut cukup signifikan terutama disebabkan oleh akun yang nilainya cukup material yaitu gaji dan tunjangan sebesar 9,47%. Penurunan gaji dan tunjangan disebabkan oleh pengurangan karyawan di beberapa gerai restoran non-Chinese food Perseroan yang ditutup serta penurunan biaya promosi iklan terkait konsep restoran non-Chinese food yang ditutup tersebut.

4.1.6 Laba Operasional

Berikut ini adalah perkembangan laba operasional Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Desember 2017 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Pendapatan Neto 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642 Beban pokok penjualan (32.885) (35.611) (147.795) (133.171) (130.786) Laba bruto 108.415 66.703 390.460 302.832 296.856Beban Operasional (76.002) (64.024) (271.772) (258.276) (266.379) Laba operasional 32.413 2.679 118.688 44.556 30.477

Di bawah ini adalah penjabaran mengenai perkembangan laba operasional Perseroan dari tahun ke tahun.

Perbandingan laba operasional untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Laba operasional untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan 1109,89% atau senilai Rp29.734 juta dari Rp2.679 juta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 menjadi Rp32.413 juta pada bulan Maret 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan laba bruto yang sangat signifikan pada periode Maret 2018 dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, yaitu mencapai 62,53% sedangkan Beban operasional hanya mengalami kenaikan sebesar 18,71%.

27

Perbandingan laba operasional untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Laba operasional untuk tahun 2017 mengalami kenaikan 166,38% atau senilai Rp74.132 juta dari Rp44.556 juta pada tahun 2016 menjadi Rp118.688 juta pada tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan laba bruto yang sangat signifikan pada tahun 2017 dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, yaitu mencapai 28,94%.

Perbandingan laba operasional untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Laba operasional untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 46.20% atau senilai Rp14.079 juta dari Rp30.477 juta pada tahun 2015 menjadi Rp44.556 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan laba bruto pada tahun 2016 dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, yaitu mencapai 2,01%.

4.1.7 Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih

Berikut ini tabel yang menunjukkan perkembangan pendapatan (beban) lain-lain Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Desember 2017 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2018.

(dalam jutaan Rupiah)

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH

31 Maret 31 Desember

2018 2017(tidak diaudit) 2017 2016 2015

Biaya pajak - - (12.627) - - Pendapatan/(beban) bunga (1.690) (1.587) (7.474) (5.118) (3.784)Biaya atas kartu kredit (1.069) (1.103) (3.956) (4.354) (4.017)Biaya bank (41) (35) (152) (1.710) (3.813)Pendapatan waralaba 623 639 2.784 2.258 3.217 Laba/(rugi) selisih kurs (1) 144 125 (148) (5)Kompensasi atas pengampunan pajak - - 719 49.688 - Laba/(rugi) dari entitas asosiasi - - 192 132 46 Pendapatan reksadana 1.965 -Lain-lain 1.689 13.051 1.841 13.497 3.604 JUMLAH 1.476 11.109 (18.548) 54.245 (4.752)

Perbandingan pendapatan (beban) lain-lain bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Pendapatan lain-lain bersih untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami penurunan sebesar -86,71% atau senilai (Rp9.639 juta) dari Rp11.110 juta pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 menjadi Rp1.476 juta pada bulan Maret 2018. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan laba/(rugi) selisih kurs sebesar 100,69% atau sebesar Rp145 juta, disertai penurunan atas pendapatan lain-lain sebesar 87,05% atau sebesar Rp11.362 juta.

Perbandingan pendapatan (beban) lain-lain bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Pendapatan (beban) lain-lain bersih untuk tahun 2017 mengalami penurunan sebesar -134,19% atau senilai (Rp72.793 juta) dari Rp54.245 juta pada tahun 2016 menjadi (Rp18.548 juta) pada tahun 2017. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya biaya pajak terkait dengan program amnesti pajak pemerintah pada tahun 2017 sebesar Rp12.627 juta.

28

Perbandingan pendapatan (beban) lain-lain bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Pendapatan (beban) lain-lain bersih untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 1.241,52% atau senilai Rp58.997 juta dari (Rp4.752 juta) pada tahun 2015 menjadi Rp54.245 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penghapusan kewajiban pajak terkait dengan program amnesti pajak pemerintah untuk tahun pajak 2015 dan sebelumnya sebesar Rp49.688 juta.

4.1.8 Laba Tahun Berjalan

Berikut ini adalah perkembangan laba tahun berjalan Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Desember 2017 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2018 :

(dalam jutaan Rupiah)

Laba Tahun Berjalan31 Maret 31 Desember

2018 2017(tidak diaudit) 2017 2016 2015

Pendapatan Neto 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642 Beban pokok penjualan (32.885) (35.611) (147.795) (133.171) (130.786) Laba bruto 108.415 66.703 390.460 302.832 296.856 Laba operasional 32.413 2.679 118.688 44.556 30.477 Laba sebelum pajak penghasilan 33.889 13.788 100.140 98.801 25.725 Beban pajak penghasilan – neto (7.370) (3.482) (28.369) (10.645) (7.470)Laba Tahun Berjalan 26.519 10.306 71.771 88.156 18.255

Di bawah ini adalah penjabaran mengenai perkembangan laba tahun berjalan Perseroan dari tahun ke tahun.

Perbandingan laba tahun berjalan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Laba tahun berjalan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan sebesar 157,31% atau senilai Rp16.213 juta dari Rp10.306 juta pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 menjadi Rp26.519 juta pada bulan Maret 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan laba operasional yang signifikan di periode Maret 2018.

Perbandingan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Laba tahun berjalan untuk tahun 2017 mengalami penurunan sebesar -18,59% atau senilai (Rp16.385 juta) dari Rp88.156 juta pada tahun 2016 menjadi Rp71.771 juta pada tahun 2017. Penurunan tersebut dikarenakan adanya pembayaran uang tebusan amnesti pajak dan pembayaran bunga pinjaman karena meningkatnya pinjaman bank di tahun 2017.

Perbandingan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Laba tahun berjalan untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 382,91% atau senilai Rp69.901 juta dari Rp18.255 juta pada tahun 2015 menjadi Rp88.156 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penghapusan kewajiban pajak sebesar Rp49.688 juta dan oleh adanya kenaikan pada akun laba operasional yang signikan pada tahun 2016 yaitu sebesar 46,20%.

29

4.1.9 Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Berikut ini tabel yang menunjukkan perkembangan laba komprehensif tahun berjalan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Desember 2017 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

LABA KOMPREHENSIF LAIN

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

Laba Bersih Tahun Berjalan 26.519 10.306 71.771 88.156 18.255Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:Kerugian aktuarial - - (949) (458) (105)Beban pajak terkait - - 237 114 26 Laba komprehensif lain tahun berjalan – setelah pajak - - (712) (344) (79)Jumlah Laba Komperhensif Tahun Berjalan 26.519 10.306 71.059 87.812 18.176

Perbandingan laba komprehensif tahun berjalan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Laba komprehensif untuk periode tiga bulan yang berakhir pada Maret 2018 mengalami kenaikan sebesar 157,32% atau senilai Rp16.213 juta dari Rp10.306 juta pada Maret 2017 menjadi Rp26.519 pada periode Maret 2018. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan pada pendapatan selama periode Maret 2018 yang mengalami kenaikan sebesar 38,10%.

Perbandingan laba komprehensif tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Laba komprehensif tahun berjalan untuk tahun 2017 mengalami penurunan sebesar -19,08% atau senilai (Rp16.753 juta) dari Rp87.812 juta pada tahun 2016 menjadi Rp71.059 juta pada tahun 2017. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adannya penurunan yang signifikan pada akun laba bersih tahun berjalan pada tahun 2017 sebesar -18,59%.

Perbandingan laba komprehensif tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Laba komprehensif tahun berjalan untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 383.12% atau senilai Rp69.636 juta dari Rp18.176 juta pada tahun 2015 menjadi Rp87.812 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adannya peningkatan yang signifikan pada akun laba bersih tahun berjalan pada tahun 2017 sebesar 382,91%.

4.2 Perkembangan Laporan Posisi Keuangan Perseroan

Berikut ini adalah tabel dan grafik yang menunjukkan perkembangan aset, liabilitas, dan ekuitas Perseroan sejak 31 Desember 2015 hingga 31 Maret 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

Laporan Posisi Keuangan31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Total Aset 603.293 528.943 447.013 351.043 Total Liabilitas 233.549 210.717 205.912 197.754 Total Ekuitas 369.744 318.226 241.101 153.289

30

4.2.1 Aset

a) Aset Lancar

Berikut ini adalah perkembangan aset lancar Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga tanggal 31 Desember 2017:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Kas dan bank 86.252 84.564 71.976 62.023Piutang usaha 125.829 144.730 76.899 45.293Piutang lain-lain 219.143 125.966 142.919 77.759

Persediaan 9.964 9.656 7.551 6.837Biaya dibayar di muka- jatuh tempo dalam 1 tahun 33.202 39.024 32.218 33.513Pajak dibayar di muka - - 822 6.684Total Aset Lancar 474.390 403.940 332.385 232.109

Komponen terbesar aset lancar dalam laporan keuangan adalah kas dan setara kas serta piutang. Dengan kata lain, modal kerja Perseroan terbesar dialokasikan dalam bentuk kas dan setara kas serta piutang usaha.

Perbandingan jumlah aset lancar pada tanggal 31 Maret 2018 dan pada tanggal 31 Desember 2017

Jumlah aset lancar pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan 17,44% atau senilai Rp70.450 juta dari Rp403.940 juta pada bulan Desember 2017 menjadi Rp474.390 juta pada bulan Maret 2018. Pada posisi aset lancar, kontribusi yang besar terhadap total aset lancar diberikan oleh piutang lain-lain yaitu sebesar Rp93.177 juta pada bulan Maret 2018. Piutang lain-lain mengalami kenaikan pada bulan Maret 2018 sebesar 73,97%. Kenaikan piutang lain-lain disebabkan oleh kenaikan piutang lain-lain (pihak berelasi) sebesar Rp128.545 juta pada bulan Maret 2018 yaitu akibat meningkatnya transaksi dengan pihak berelasi.

Perbandingan jumlah aset lancar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Jumlah aset lancar untuk tahun 2017 mengalami kenaikan 21,53% atau senilai Rp71.555 juta dari Rp332.385 juta pada tahun 2016 menjadi Rp403.940 juta pada tahun 2017. Pada posisi aset lancar, kenaikan pada aset lancar merupakan akibat dari kenaikan pada akun piutang usaha pada tahun 2017 yaitu sebesar 88,21%. Kenaikan piutang disebabkan oleh kenaikan penjualan Perseroan serta meningkatnya harga jual kepada pelanggan yang dibarengi oleh kenaikan tempo pembayaran pelanggan.

Perbandingan jumlah aset lancar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Jumlah aset lancar untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 43,20% atau senilai Rp100.276 juta dari Rp232.109 juta pada tahun 2015 menjadi Rp332.385 juta pada tahun 2016. Pada posisi aset lancar, kontribusi yang besar terhadap total aset lancar diberikan oleh piutang lain-lain yaitu sebesar Rp142.919 juta pada tahun 2016. Piutang lain-lain mengalami kenaikan pada tahun 2016 sebesar 83,80%. Kenaikan piutang lain-lain disebabkan oleh kenaikan piutang lain-lain (pihak berelasi) sebesar Rp74.351 juta pada tahun 2016 yaitu akibat meningkatnya transaksi dengan pihak berelasi.

31

b) Aset Tidak Lancar

Berikut ini adalah perkembangan aset tidak lancar Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga tanggal 31 Maret 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Investasi pada asosiasi - 1.494 1.302 1.170Aset tetap – bersih 65.084 69.064 73.565 77.692Uang jaminan 15.836 14.716 12.870 11.481Biaya dibayar dimuka – jangka panjang 30.832 22.260 25.975 26.276Aset pajak tangguhan 126 105 19 - Goodwill 16.774 16.774 - - Aset tidak lancar lainnya 251 590 898 2.315Total Aset Tidak Lancar 128.903 125.003 114.628 118.934

Komposisi aset tidak lancar dalam laporan keuangan Perseroan berasal dari aset tetap berupa peralatan, perlengkapan, dan perabotan. Seiring dengan ekspansi yang dilakukan oleh Perseroan, jumlah aset tidak lancar tumbuh menjadi Rp128.903 pada tanggal 31 Maret 2018, dibandingkan dengan Rp125.002 juta per tanggal 31 Desember 2017, Rp114.628 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp118.934 juta pada tanggal 31 Desember 2015.

Perbandingan jumlah aset tidak lancar untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan pada tanggal 31 Desember 2017

Jumlah aset tidak lancar untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan 3,12% atau senilai Rp3.900 juta dari Rp125.003 juta pada 31 Desember 2017 menjadi Rp128.903 juta pada 31 Maret 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan biaya dibayar di muka-jangka panjang sebesar 38,51% atau Rp8.572 juta.

Perbandingan jumlah aset tidak lancar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Jumlah aset tidak lancar untuk tahun 2017 mengalami kenaikan 9,05% atau senilai Rp10.375 juta dari Rp114.628 juta pada tahun 2016 menjadi Rp125.003 juta pada tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya uang jaminan pada tahun 2017 sebesar 14,34% yaitu dari Rp12.870 juta pada tahun 2016 menjadi Rp14.716 juta pada tahun 2017 serta dikarenakan peningkatan investasi penyertaan saham sebesar 14,76%.

Perbandingan jumlah aset tidak lancar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Jumlah aset tidak lancar untuk tahun 2016 mengalami penurunan -3,62% atau senilai (Rp4.306 juta) dari Rp118.934 juta pada tahun 2015 menjadi Rp114.628 juta pada tahun 2016. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya aset tidak lancar lainnya dari depresiasi dan amortisasi yang dipercepat karena penutupan gerai non-Chinese food Perseroan pada tahun 2016.

32

4.2.2 Liabilitas

a) Liabilitas Jangka Pendek

Berikut ini adalah perkembangan liabilitas jangka pendek Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga tanggal 31 Maret 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha 45.664 38.231 38.708 30.100 Utang lain-lain 56.308 47.087 86.195 49.116 Utang pajak 45.647 40.654 12.824 60.386 Biaya masih harus dibayar 11.532 11.073 10.527 9.590 Utang bank – jatuh tempo dalam 1 tahun 46.881 46.292 26.933 22.919 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 206.032 183.337 175.187 172.111

Liabilitas jangka pendek Perseroan berasal dari utang lain-lain yang berkontribusi antara 19,93% hingga 36,61% dari total liabilitas jangka pendek pada periode 31 Desember 2015 hingga 31 Maret 2018. Utang bank jangka pendek digunakan oleh Perseroan sebagai sumber pendanaan modal kerja. Pertumbuhan liabilitas Perseroan secara garis besar sejalan dengan peningkatan skala usaha Perseroan.

Perbandingan liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Maret 2018 dan pada tanggal 31 Desember 2017

Liabilitas jangka pendek untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan 12,38% atau senilai Rp22.695 juta dari Rp183.337 juta pada bulan Desember 2017 menjadi Rp206.032 juta pada bulan Maret 2018. Pada posisi liabilitas jangka pendek, kontribusi terbesar terhadap total liabilitas jangka pendek dikontribusi oleh utang lain-lain yaitu sebesar 27,33% pada bulan Maret 2018. Sejalan dengan hal tersebut kenaikan pada liabilitas jangka pendek merupakan akibat dari kenaikan pada utang lain-lain pada bulan Maret 2018 yaitu sebesar 19,58%. Kenaikan tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya utang kepada pemasok peralatan-peralatan atas regular maintenance dan renovasi gerai Perseroan.

Perbandingan liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Liabilitas jangka pendek untuk tahun 2017 mengalami kenaikan 4,65% atau senilai Rp8.150 juta dari Rp175.187 juta pada tahun 2016 menjadi Rp183.337 juta pada tahun 2017. Pada posisi liabilitas jangka pendek, kontribusi terbesar terhadap total liabilitas jangka pendek dikontribusi oleh utang usaha yaitu sebesar 20,85% dan utang bank yang jatuh tempo dalam satu tahun 25,25% pada tahun 2017.

Perbandingan liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Liabilitas jangka pendek untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 1,79% atau senilai Rp3.076 juta dari Rp172.111 juta pada tahun 2015 menjadi Rp175.187 juta pada tahun 2016. Pada posisi liabilitas jangka pendek, kontribusi terbesar terhadap total liabilitas jangka pendek dikontribusi oleh utang lain-lain yaitu sebesar 49,20% pada tahun 2016. Sejalan dengan hal tersebut kenaikan pada liabilitas jangka pendek merupakan akibat dari kenaikan pada utang lain-lain pada tahun 2016 yaitu sebesar 75,49%. Kenaikan tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya utang kepada pemasok peralatan-peralatan atas perawatan rutin dan renovasi gerai Perseroan.

33

b) Liabilitas Jangka Panjang

Berikut ini adalah perkembangan liabilitas jangka panjang Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga tanggal Maret 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang bank – bagian jangka panjang 16.139 16.140 21.226 17.436 Liabilitas pajak tangguhan 6.276 6.303 6.168 5.317 Liabilitas imbalan kerja 5.102 4.937 3.331 2.890 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 27.517 27.380 30.725 25.643

Liabilitas jangka panjang Perseroan berasal dari utang bank bagian jangka panjang setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang berkontribusi masing-masing sebesar 58,65%, 58,95%, 69,08% dan 68,00% dari total liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Perbandingan liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Maret 2018 dan pada tanggal 31 Desember 2017

Liabilitas jangka panjang untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan 0,50% atau senilai Rp137 juta dari Rp27.380 juta pada bulan Desember 2017 menjadi Rp27.517 juta pada bulan Maret 2018. Kenaikan liabilitas tersebut disebabkan oleh kenaikan pada akun liabilitas imbalan kerja sebesar 3,33%, kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan gaji karyawan Perseroan.

Perbandingan liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Liabilitas jangka panjang untuk tahun 2017 mengalami penurunan -10,89% atau senilai (Rp3.345 juta) dari Rp30.725 juta pada tahun 2016 menjadi Rp27.380 juta pada tahun 2017. Penurunan liabilitas tersebut disebabkan oleh kenaikan pada akun liabilitas imbalan kerja sebesar 48,22%, kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan gaji karyawan Perseroan dan penurunan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Kenaikan tersebut diimbangi dengan penurunan utang bank jangka panjang sehubungan dengan pengambilalihan pinjaman oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

Perbandingan liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Liabilitas jangka panjang untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 19,82% atau senilai Rp5.082 juta dari Rp25.643 juta pada tahun 2015 menjadi Rp30.725 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh utang bank jangka panjang sebesar 21,74% dari Rp17.436 juta pada tahun 2015 menjadi Rp21.226 juta pada tahun 2016, kenaikan tersebut seiring dengan pinjaman baru Perseroan melalui PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

4.2.3 Ekuitas

Berikut ini adalah perkembangan ekuitas Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga tanggal 31 Maret 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukModal saham 75.000 2.500 2.500 2.500Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali 265.090 265.284 6.578 6.578Saldo laba 27.162 48.166 212.041 123.449Komponen ekuitas lainnya (282) (282) (17) 323 Kepentingan non-pengendali 2.774 2.558 19.999 20.439Jumlah Ekuitas 369.744 318.226 241.101 153.289

34

Perbandingan ekuitas pada tanggal 31 Maret 2018 dan pada tanggal 31 Desember 2017

Ekuitas untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan 16,19% atau senilai Rp51.518 juta dari Rp318.226 juta pada bulan Desember 2017 menjadi Rp369.744 juta pada bulan Maret 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan modal saham sebesar Rp72.500 juta pada bulan Maret 2018, sebagai hasil dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula sebesar Rp2.500 juta menjadi sebesar Rp75.000 juta dengan kapitalisasi saldo laba ditahan Perseroan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp47.500 juta dan setoran modal sebesar Rp25.000 juta.

Perbandingan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Ekuitas untuk tahun 2017 mengalami kenaikan 31,99% atau senilai Rp77.125 juta dari Rp241.101 juta pada tahun 2016 menjadi Rp318.226 juta pada tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh rekapitalisasi modal pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp265.284 juta yang merupakan hasil restrukturisasi pada tahun 2017.

Perbandingan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Ekuitas untuk tahun 2016 mengalami kenaikan 57,29% atau senilai Rp87.812 juta dari Rp153.289 juta pada tahun 2015 menjadi Rp241.101 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba sebesar 71,76% pada tahun 2016.

4.3 Perkembangan Arus Kas

Berikut ini adalah perkembangan arus kas Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Desember 2017 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 195.569 34.483 487.377 339.237 432.436 Pembayaran kepada pemasok (16.540) (9.701) (190.259) (88.198) (140.928)Pembayaran kepada karyawan (31.868) (28.008) (119.298) (112.226) (125.814)Pembayaran lain-lain (152. 923) (52.751) (91.596) (91.610) (105.483)

Kas bersih yang dihasillkan dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (5.762) (55.977) 86.224 47.203 60.211Pembayaran kas untuk : Beban bunga (1.735) (1.626) (7.718) (6.360) (2.323)Pajak penghasilan badan - - (17.381) (7.861) (8.489)Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (7.497) (57.603) 61.125 32.982 49.399

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aset tetap (918) (2.156) (8.829) (11.275) (17.150)Penjualan aset tetap 297 - 622 154 16.549 Pelepasan Entitas Anak - - 1.326 - - Investasi penyertaan saham pada Entitas Anak - - (35.566) - -

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (621) (2.156) (42.447) (11.121) (601)

35

Keterangan

31 Maret 31 Desember

20182017(tidak

diaudit)2017 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran dividen - - (775) - - Tambahan modal disetor 25.000 - - - -Penambahan utang bank 2.984 16.835 62.453 24.657 13.141 Pembayaran utang bank (5.389) - (57.974) (26.709) (14.512)Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 22.594 16.835 3.704 (2.052) (1.371)

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS 14.476 (42.924) 22.382 19.809 47.427

SALDO AWAL KAS DAN SETARA KASKas dan setara kas 84.564 71.976 71.976 62.023 24.373 Utang Bank (cerukan) (12.788) (9.794) (9.794) (9.856) (9.778)

SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 86.252 19.258 84.564 71.976 62.023

4.3.1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi berasal dari hasil operasi Perseroan yang terutama terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan.

Perbandingan arus kas dari aktivitas operasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 mengalami kenaikan sebesar 86,98% menjadi -Rp7.497 juta. Kenaikan arus kas tersebut disebabkan oleh kontribusi penerimaan kas dari pelanggan yang naik signifikan yaitu sebesar Rp161.086 juta pada bulan Maret 2018 jika dibandingkan dengan bulan Maret 2017.

Perbandingan arus kas dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar 85,33% menjadi Rp61.125 juta. Kenaikan arus kas tersebut disebabkan oleh kontribusi penerimaan kas dari pelanggan yang naik signifikan yaitu sebesar Rp148.140 juta pada tahun 2017.

Perbandingan arus kas dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar -33,23% atau sebesar (Rp16.417 juta). Penurunan arus kas tersebut disebabkan oleh nilai penerimaan arus kas pelanggan yang posisinya masih lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya akibat meningkatnya harga jual kepada pelanggan yang dibarengi oleh kenaikan tempo pembayaran pelanggan.

36

4.3.2 Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi

Arus kas untuk aktivitas investasi sebagian besar digunakan untuk perolehan aset tetap dan/atau akuisisi Entitas Anak.

Perbandingan arus kas dari aktivitas investasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar -Rp621 juta dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp2.156 juta. Kenaikan arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi disebabkan karena berkurangnya pembelian aset tetap selama periode Maret 2018.

Perbandingan arus kas dari aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp42.447 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp11.121 juta. Kenaikan arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi disebabkan oleh belanja modal yang dilakukan oleh Perseroan selama periode tersebut untuk keperluan investasi pada penyertaan saham di Entitas Anak usaha Perseroan.

Perbandingan arus kas dari aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar (Rp11.121 juta) dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar (Rp600 juta). Kenaikan arus kas investasi yang menyebabkan nilainya menjadi negatif lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya disebabkan oleh adanya belanja modal yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk membeli aset tetap Perseroan pada tahun 2016, terutama dalam bentuk peralatan, perlengkapan, dan perabotan.

4.3.3 Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari penerimaan utang bank dan/atau peneriman setoran modal.

Perbandingan arus kas dari aktivitas pendanaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2018 tercatat kenaikan aktivitas pendanaan sebesar 34,21%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya penerimaan kas dari tambahan modal disetor sebesar Rp25.000 juta.

Perbandingan arus kas dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 tercatat penurunan aktivitas pendanaan sebesar (280,51%). Penurunan tersebut disebabkan oleh terdapat arus kas keluar yang disebabkan oleh adanya pembayaran utang bank sebesar Rp57.974 juta.

Perbandingan arus kas dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 tercatat meningkat sebesar -49,67%. Peningkatan tersebut dikarenakan Perseoan melakukan pembayaran utang bank yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

37

Pola arus kas Perseroan: Pada aktivitas operasi, penerimaan dari pelanggan selalu lebih besar daripada pembayaran. Hal ini disebabkan karena jenis industri Perseroan yang merupakan restoran, dimana sebagian besar penjualan dilakukan secara tunai. Walaupun tidak tunai, dengan menggunakan kartu kredit, yang turnover pembayaran nya hanya 1 hari kerja saja. Sedangkan pembayaran kepada pemasok umumnya memiliki jangka waktu pembayaran sampai dengan 30 hari kerja.

Pada aktivitas investasi, terlihat bahwa Perseroan selalu memiliki arus kas negatif, hal ini karena sampai saat ini Perseroan dan Entitas Anak terus melakukan pembelian aset (terutama yang aset yang berhubungan dengan operasional restoran) dan perbaikan outlet.

Pada aktivitas pendanaan, Perseroan saat ini banyak melakukan pelunasan pinjaman bank, terutama karena berganti nya bank yang menjadi kreditur.

4.4 Rasio Keuangan

Rasio Pertumbuhan

Rasio pertumbuhan menggambarkan kualitas pertumbuhan kondisi finansial Perseroan secara umum, baik dari segi pendapatan, aset, dan liabilitas.Tabel berikut ini menjabarkan rasio pertumbuhan Perseroan.

Rasio Pertumbuhan (%)31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Pendapatan 38,10% 23,45% 1,96% NALaba Bruto 62,53% 28,94% 2,01% NALaba Usaha 1109,89% 166,38% 46,20% NALaba Tahun Berjalan 157,32% -18,59% 382,91% NALaba Komprehensif Tahun Berjalan 157,32% -19,08% 383,12% NAEBITDA*) 460,82% 118,18% 34,95% NAJumlah Aset 14,06% 18,33% 27,34% NAJumlah Liabilitas 10,84% 2,33% 4,13% NAEkuitas 16,19% 31,99% 57,29% NA

Perseroan mengalami pertumbuhan yang pesat pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 jika di bandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pada tingkat pendapatan mencapai 38,10% disebabkan karena adanya akusisi entitas anak baru pada bulan Juni 2017. Laba usaha juga mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 1109,89%, hal ini disebabkan karena Perseroan melakukan penutupan outlet yang kurang menguntungkan dan melakukan pengembangan pada outlet yang menguntungkan.

Untuk tanggal 31 Maret 2018, jumlah aset Perseroan mengalami kenaikan yang besar, yaitu sebesar 14,06% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini disebabkan karena kenaikan yang signifikan pada piutang lain-lain, yang disebabkan oleh bertambahnya piutang lain-lain dengan pihak berelasi selama tahun 2018. Jumlah liabilitas pada tanggal 31 Maret 2018 juga mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 10,84%. Hal ini timbul karena adanya kenaikan pada utang lain-lain kepada pihak ketiga.

Secara umum, Perseroan mengalami pertumbuhan yang pesat pada periode 31 Desember 2017 dibandingkan periode 31 Desember 2016. Pendapatan Perseroan tumbuh sebesar sebesar 23,45% pada periode 31 Desember 2017. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja operasi Perseroan. Laba kotor meningkat sebesar 28,94% dibanding tahun 2016. Namun kenaikan pada Pendapatan dan Laba kotor tidak seiring dengan pertumbuhan pada laba tahun berjalan yang mana mengalami penurunan sebesar -18,59%.

38

Pada tahun 2016, Perseroan menunjukkan pertumbuhan kinerja yang stagnan, di mana pendapatan meningkat sebesar 1,96% dan aba kotor meningkat sebesar 2,01%. Namun Perseroan mendapatkan penghapusan kewajiban pajak sebesar Rp49.688 juta pada tahun 2016. Sebagai hasilnya, laba tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan signifikan sebesar 382,91%.

Aset Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 18,33% pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2016. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan piutang yang signifikan. Liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 2,33% pada 31 Desember 2017 dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2016, sementara Ekuitas Perseroan tumbuh sebesar 31,99% pada periode yang sama.

Pada tanggal 31 Desember 2016, pertumbuhan aset Perseroan mencapai 27,34% dibandingkan dengan 31 Desember 2015. Peningkatan piutang usaha dan lain-lain Perseroan sebesar 78,64% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2015 mendorong pertumbuhan total aset Perseroan. Ekspansi yang dilakukan oleh Perseroan membutuhkan perputaran modal kerja untuk menjalankan operasional bisnis Perseroan. Sebagai hasilnya, liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 tumbuh sebesar 4,13% dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2015, di mana utang lain-lain mendominasi pertumbuhan liabilitas Perseroan. Ekuitas Perseroan naik sebesar 57,29% pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2015. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya pencapaian saldo laba Perseroan pada tahun 2016, dari sebesar Rp123.449 juta pada tahun 2015 menjadi Rp212.041 juta pada tahun 2016.

Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas menggambarkan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan sumber daya berupa liabilitas dan ekuitas. Selain itu, rasio profitabilitas juga menggambarkan kemampuan efisiensi produksi Perseroan. Tabel berikut ini menjabarkan rasio rentabilitas Perseroan.

Rasio Profitabilitas (%)31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Laba Bruto/Pendapatan Neto 76,73% 72,54% 69,46% 69,42%Laba Operasi/Pendapatan Neto 22,94% 22,05% 10,22% 7,13%Laba Tahun Berjalan/Pendapatan Neto 18,77% 13,33% 20,22% 4,27%Marjin EBITDA*) 26,29% 24,94% 14,11% 10,66%Laba Tahun Berjalan/Total Ekuitas 7,17% 22,55% 36,56% 11,91%Laba Tahun Berjalan/Total Aset 4,40% 13,57% 19,72% 5,20%

Secara umum, Perseroan menunjukkan rasio laba bruto/pendapatan yang meningkat selama tiga tahun terakhir. Rasio laba bruto terhadap penjualan Perseroan 69,42% pada tahun 2015 meningkat menjadi 69,46% tahun 2016, naik menjadi 72,54% pada tahun 2017, yang kemudian kembali meningkat menjadi 76,73% pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan neto Perseroan karena adanya inisiatif-inisiatif pemasaran yang memiliki dampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan serta penurunan pada biaya bahan baku. Rasio laba operasi terhadap pendapatan berada dikisaran rata-rata 12,99% merupakan pencapaian Perseroan dalam melakukan efisiensi operasi.

Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang secara umum yang diukur dengan menggunakan perbandingan total liabilitas dengan total aset, perbandingan total liabilitas dengan total ekuitas, perbandingan total aset dengan total liabilitas, serta perbandingan antara interest bearing debt dengan total ekuitas. Tabel berikut menjabarkan rasio likuiditas Perseroan.

39

Rasio Solvabilitas (x)31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0,4 0,4 0,5 0,6Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas 0,6 0,7 0,9 1,3Rasio Utang Berbunga/Ekuitas *) 0,2 0,2 0,2 0,3Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 9,0 41,5 7,3 12,3

Rasio total liabilitas terhadap total aset Perseroan tidak mengalami perubahan untuk 31 Maret 2018 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Sedangkan rasio total liabilitas terhadap total ekuitas mengalami penurunan dari 0,7x pada 31 Desember 2017 menjadi 0,6 kali pada 31 Maret 2018. Hal ini disebabkan karena kenaikan pada total liabilitas tidak sebesar kenaikan pada total ekuitas. Kenaikan pada ekuitas disebabkan karena adanya tambahan modal disetor pada periode Maret 2018.

Rasio total liabilitas terhadap total aset Perseroan menurun dari 0,5x per 31 Desember 2016 menjadi 0,4x per 31 Desember 2017. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan aset Perseroan yang menurun sebesar dari 27.34% pada tahun 2016 menjadi 18,33% pada tahun 2017. Pertumbuhan liabilitas Perseroan mempengaruhi rasio liabilitas terhadap ekuitas sehingga rasio tersebut per 31 Desember 2017 mencapai 0,7x dibandingkan dengan 0,9x per 31 Desember 2016.

Pada tahun 2015 dan 2016, Perseroan menunjukkan rasio total liabilitas terhadap total aset di kisaran 0,6x – 0,5x dibandingkan dengan 0,4x di tahun 2017. Hal tersebut dikarenakan Perseroan memilih untuk menggunakan dana kas internal dari kas operasi untuk membiayai ekspansi usahanya.

Perbaikan kinerja usaha Perseroan mendukung perbaikan rasio total liabilitas terhadap total ekuitas 1,3x pada tahun 2015 menjadi 0,9x pada tahun 2016 dan menurun menjadi sebesar 0,7x pada tahun 2017. Pembayaran utang secara kontinyu yang dilakukan oleh Perseroan mempengaruhi rasio interest bearing debt terhadap total ekuitas yang menurun hingga 0,2x tahun 2016 dan tahun 2017 berturut-turut, dibandingkan dengan 0,3x di tahun 2015.

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek secara umum yang diukur dengan menggunakan current ratio, yaitu perbandingan antara aset lancar dengan liabilitas lancar dan quick ratio, yaitu perbandingan antara kas dan setara kas dan liabilitas lancar. Tabel berikut menjabarkan rasio likuiditas Perseroan.

Rasio Likuiditas (x)31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek 2,3 2,2 1,9 1,3Kas/Liabilitas Jangka Pendek 0,4 0,5 0,4 0,4

Current ratio Perseroan di tahun 2015 sampai dengan 31 Maret 2018 berada di kisaran 1,3x – 2,3x. Pertumbuhan piutang dan utang bank jangka pendek mempengaruhi current ratio Perseroan seiring dengan pertumbuhan usaha selama periode tersebut.

Sementara itu, quick ratio Perseroan di tahun 2015 sampai dengan 31 Maret 2018 berada di kisaran 0,4x – 0,5x. Utang bank jangka pendek dan posisi kas Perseroan mempengaruhi kondisi quick ratio Perseroan.

Rasio Modal Kerja

Rasio modal kerja menggambarkan kemampuan Perseroan untuk mengelola persediaan, piutang dagang, dan utang dagang dalam operasionalnya. Siklus konversi kas merupakan ukuran seberapa efisien Perseroan dalam mengelola sumber daya kas untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan. Tabel berikut menjabarkan rasio modal kerja Perseroan.

40

Rasio Modal Kerja31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Beban Pokok Penjualan/ Persediaan (X) 3,3 15,3 17,6 19,1Rata-rata perputaran persediaan (hari) 109 24 20 19Pendapatan neto/ Piutang usaha (X) 1,1 3,7 5,6 9,4Rata-rata jumlah hari pembayaran piutang usaha (hari) 321 97 63 38Beban Pokok Penjualan/ Utang usaha (X) 0,7 3,8 3,4 4,3Rata-rata jumlah hari pembayaran utang usaha (hari) 500 93 105 83

Rata-rata umur persediaan Perseroan di tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan 31 Maret 2018 berada di kisaran 172 hari. Sementara itu, rata-rata umur piutang usaha dan utang usaha Perseroan di periode yang sama masing-masing berada di kisaran 519 hari dan 781 hari. Meningkatnya nilai penjualan Perseroan mempengaruhi perputaran modal kerja Perseroan.

4.5 Belanja Modal

Tabel berikut ini menunjukan perkembangan belanja modal Perseroan sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga tanggal 31 Maret 2018.

(dalam jutaan Rupiah)

BELANJA MODAL31 Maret 31 Desember

2018 2017 2016 2015Perolehan aset tetap (918) (8.829) (11.275) (17.150)Penjualan aset tetap 297 622 154 16.549 Pelepasan Entitas Anak - 1.326 - - Investasi penyertaan saham pada Entitas Anak - (35.566) - -

TOTAL BELANJA MODAL (621) (42.447) (11.121) (601)

Komponen terbesar belanja modal Perseroan sejak tahun 2015 hingga Maret 2018 adalah investasi penyertaan saham pada Entitas Anak. Belanja modal Perseroan pada tahun 2016 mencapai Rp11.121 juta. Per 31 Desember 2017, Perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp42.447 juta seiring dengan strategi Perseroan dalam melakukan ekspansi dengan melakukan penambahan aset tetap dan juga untuk keperluan investasi pada penyertaan saham di Entitas Anak usaha Perseroan.

Pendanaan yang digunakan dalam pembelian belanja modal tersebut berasal dari internal kas Perseroan.

Kedepannya Perseroan berencana untuk melakukan ekspansi gerai restoran baik di dalam maupun luar negeri dimana untuk keperluan investasi tersebut akan melalui penyertaan saham di Entitas Anak usaha Perseroan.

Perseroan tidak memiliki risiko fluktuasi mata uang asing karena pembelian barang modal tersebut dilakukan dalam bentuk mata uang Rupiah. Peralatan yang dibeli oleh Perseroan merupakan peralatan yang siap pakai dan tidak membutuhkan penyesuaian spesifikasi dengan kebutuhan Perseroan.

4.6 Kebijakan Pemerintah

Terdapat beberapa kebijakan Pemerintah yang berpotensi memengaruhi kegiatan usaha Perseroan, sebagai berikut:

1. Kebijakan moneter Pemerintah dalam perubahan tingkat suku bunga. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan Perseroan dalam pembayaran hutang terutama hutang bank.

2. Kebijakan Pemerintah terkait dengan perdagangan bebas. Hal ini dapat memengaruhi kegiatan usaha Perseroan karena diperkirakan ketersediaan bahan baku akan terdampak kebijakan dan tingkat kompetisi akan semakin meningkat seiring penambahan pemain baru dalam industri.

3. Peraturan Pemerintah terkait dengan perpajakan. Hal ini dapat memengaruhi pendapatan Perseroan seiring dengan perubahan pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.

41

Selain yang disebutkan di atas, tidak ada kebijakan pemerintah dan institusi lainnya dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik, dan politik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan usaha dan investasi Perseroan dan Entitas Anak.

4.7 Kebijakan Lindung Nilai

Perseroan tidak memiliki kebijakan khusus terkait dengan kebutuhan lindung nilai sehubungan dengan fluktuasi kurs atau nilai tukar. Hal ini dikarenakan kebutuhan pendanaan dan pembayaran Perseroan hampir seluruhnya dilakukan dalam bentuk mata uang Rupiah sehingga tidak diperlukan lindung nilai dalam mata uang lain.

4.8 Kejadian Atau Transaksi Tidak Normal

Tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi, ataupun perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik.

42

VI. FAKTOR RISIKO

Investasi dalam Saham Perseroan mengandung sejumlah risiko. Calon investor harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor risiko berikut ini, serta informasi-informasi lainnya yang terkandung dalam Prospektus ini, sebelum melakukan investasi dalam saham Perseroan. Risiko yang ditetapkan di bawah ini bukanlah merupakan daftar lengkap risiko yang saat ini dihadapi Grup Perseroan atau yang mungkin berkembang di masa depan. Risiko tambahan, baik yang diketahui atau yang tidak diketahui atau yang dirasa tidak material saat ini, mungkin di masa depan memiliki pengaruh yang merugikan pada kegiatan usaha Grup Perseroan, kondisi keuangan dan hasil operasi. Harga pasar saham Perseroan bisa menurun akibat risiko tersebut dan calon investor mungkin kehilangan semua atau sebagian dari investasinya.

Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Grup Perseroan. Berdasarkan pertimbangan Grup Perseroan, risiko-risiko di bawah ini telah disusun berdasarkan bobot risiko terhadap kinerja keuangan Grup Perseroan.

RISIKO PERSEROAN

Risiko ketergantungan terhadap kegiatan usaha dan pendapatan dari Entitas Anak Perseroan

Perseroan tergantung pada kegiatan, serta pendapatan Entitas Anak. Dalam hal ada penurunan dalam kegiatan dan/atau pendapatan dari Entitas Anak, akan ada dampak negatif langsung terhadap pendapatan Perseroan. Meskipun Perseroan tidak mengantisipasi bahwa akan ada penurunan yang signifikan dalam kegiatan dan pendapatan dari Entitas Anak dalam waktu dekat, Perseroan tidak dapat memberikan kepastian bahwa penurunan apapun tidak akan terjadi atau bahwa Perseroan akan dapat mengurangi dampak dari setiap penurunan tersebut.

RISIKO ENTITAS ANAK

1. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha

1.1 Berita terkait wabah penyakit terkait makanan akan mempengaruhi bisnis Grup Perseroan

Beberapa tahun lalu, beberapa produk daging, seperti unggas dan sapi, terkena wabah penyakit dan virus seperti flu burung dan penyakit sapi gila (mad cow disease) yang mengakibatkan masyarakat menunda mengonsumsi produk daging bebek, ayam atau sapi. Meskipun bahan baku daging bebek, sapi, dan ayam Grup Perseroan tidak terjangkiti wabah penyakit namun pemberitaan mengenai wabah penyakit ini juga membuat konsumen menunda dan atau menghindari bersantap di restoran dan menurunkan penjualan Grup Perseroan. Selain itu, jika terdapat wabah penyakit untuk jenis bahan makanan tertentu, pemerintah juga dapat memberlakukan larangan impor terhadap bahan makanan tersebut sehingga menciptakan kelangkaan pasokan dan berpotensi menurunkan potensi penjualan Grup Perseroan dari beberapa menu yang tidak tersedia. Apabila peristiwa-peristiwa di atas terjadi, maka hal-hal tersebut dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap omset, kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil dan prospek usaha Grup Perseroan.

43

2. Risiko Terkait dengan Kegiatan Usaha

2.1 Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah Terhadap Pasokan Bahan Baku

Meskipun bahan baku utama utama seperti bebek, ayam, dan sayuran segar yang digunakan oleh Grup Perseroan masih dapat diperoleh dan diproduksi oleh pemasok dari dalam negeri. Namun untuk beberapa bahan baku utama seperti bumbu masakan, daging, dan makanan laut meski dibeli dari pemasok dalam negeri menggunakan mata uang Rupiah namun biasanya menggunakan acuan mata uang asing. Hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, terutama peraturan yang berlaku di Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan sewaktu-waktu dapat mempengaruhi pasokan bahan baku yang dibutuhkan Grup Perseroan di dalam kegiatan usahanya. Apabila pemerintah meningkatkan beban bea masuk atau apabila pemerintah melarang masuknya bahan-bahan yang dibutuhkan Grup Perseroan, maka Grup Perseroan harus mencari substitusi bahan-bahan tersebut yang tetap memenuhi standar kualitas Grup Perseroan. Apabila Grup Perseroan tidak mendapatkan substitusi ataupun mendapatkan pasokan maka hal ini dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap penjualan dan kondisi keuangan Grup Perseroan.

2.2 Risiko Terkait Dengan Pasokan dan Kenaikan Harga Bahan Baku

Grup Perseroan membeli bahan baku makanan seperti bebek, ayam, daging, makanan laut dan sayuran segar dari beberapa pemasok yang telah ditunjuk Grup Perseroan untuk memastikan kesegaran bahan baku makanan ini. Grup Perseroan sangat bergantung pada pemasok-pemasok tersebut atas konsistensi, ketepatan waktu dan kecukupan persediaan bahan baku makanan yang memenuhi standar kualitas Grup Perseroan. Jika para pemasok tersebut tidak mampu memasok dengan standar kualitas yang telah ditetapkan Grup Perseroan, hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada bisnis dan operasi Grup Perseroan.

Pasokan dan harga bahan baku makanan tergantung pada berbagai faktor di luar kendali Grup Perseroan seperti nilai tukar mata uang asing, ketersediaan pasokan, cuaca, pajak dan bea cukai, hukum, dan peraturan dan kebijakan yang berlaku terkait penjualan dan / atau impor bahan baku. Tidak ada jaminan bahwa Grup Perseroan dapat mengantisipasi penurunan pasokan dan/atau kenaikan biaya bahan baku makanan, atau menjamin persediaan bahan alternatif yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Grup Perseroan. Jika Grup Perseroan tidak dapat memperoleh pasokan bahan baku makanan yang cukup, atau terdapat kenaikan harga bahan baku ataupun jika nilai tukar Rupiah melemah atas mata uang asing sehingga harga bahan baku semakin mahal sedangkan Grup Perseroan tidak dapat meneruskan (pass on) kenaikan biaya kepada pelanggan, maka hal-hal tersebut di atas dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil dan prospek usaha Grup Perseroan.

2.3 Risiko Persaingan Usaha

Industri jasa makanan dan minuman sangat kompetitif dengan tingkat hambatan masuk (entry barrier) yang rendah. Grup Perseroan menghadapi persaingan dari beragam kelompok chain restaurant dan individual restaurant di pasar tempat Grup Perseroan berada. Beberapa pesaing Grup Perseroan yang mapan memiliki sumber daya keuangan, pemasaran dan sumber daya lain yang lebih besar dari Perseroan. Selain itu, meskipun entry barrier bagi pemain baru untuk restoran Chinese food dianggap lebih tinggi mengingat kompleksitas menu dan kerumitan operasional, namun tidak menutup kemungkinan terdapat restoran Chinese food yang lebih mapan dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia dan memperketat persaingan dengan Perseroan.

44

Grup Perseroan bersaing berdasarkan faktor seperti kualitas rasa makanan, lokasi, kualitas, harga, layanan kepada pelanggan, suasana dan keseluruhan pengalaman bersantap. Sementara Grup Perseroan terus berusaha membedakan gerai restoran dalam konsep makan, kualitas dan rasa makanan, harga dan desain, Grup Perseroan menyadari adanya restoran lain yang menawarkan konsep dan harga hampir serupa. Jika Grup Perseroan tidak dapat bersaing atau beradaptasi dengan kondisi pasar, akan dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil dan prospek usaha Grup Perseroan.

2.4 Risiko terkait upah dan pekerja terampil

Grup Perseroan memiliki reputasi sebagai salah satu restoran terdepan di Indonesia dengan menyajikan makanan dan layanan berkualitas bagi para pelanggan secara konsisten. Kemampuan tersebut sebagian besar bergantung pada penempatan susunan staf yang sesuai dengan operasi Grup Perseroan. Jika Grup Perseroan tidak mampu mempekerjakan staf yang cukup, atau jika terdapat tingginya turnover tenaga terlatih dan berpengalaman tanpa pengganti yang cocok secara tepat waktu, kualitas makanan dan/atau pelayanan dapat menurun. Akibatnya Perseroan juga menghadapi persaingan untuk mendapatkan tenaga terlatih dan berpengalaman yang dapat mengakibatkan Grup Perseroan harus membayar upah lebih tinggi untuk menarik dan mempertahankan karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan beban tenaga kerja lebih tinggi dan jika tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap kondisi keuangan Grup Perseroan.

Selain itu, Per 31 Desember 2017, biaya upah dan kompensasi karyawan adalah sebesar 22,7% dari total beban operasional Grup Perseroan. Setiap inflasi nasional atau daerah atas upah, khususnya upah minimum, secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan biaya operasional dan memengaruhi marjin keuntungan Perseroan. Namun demikian, mengingat tidak adanya ketentuan khusus untuk menentukan kenaikan jumlah upah minimum, kenaikan upah minimum menjadi tidak dapat diprediksi. Jika kenaikan upah minimum regional di luar batas yang diekspektasi maka Grup Perseroan mungkin tidak dapat meningkatkan harga produk yang cukup untuk mengatasi kenaikan biaya tenaga kerja ini kepada pelanggan Grup Perseroan, sehingga hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Grup Perseroan.

Grup Perseroan juga memiliki 69 tenaga kerja asing, dan tunduk kepada hukum, peraturan atau kebijakan yang berlaku. Grup Perseroan diwajibkan untuk mematuhi persyaratan yang ditetapkan terkait izin kerja yang dikeluarkan untuk pekerja asing. Perubahan terhadap hukum, peraturan atau kebijakan yang berlaku di Indonesia atau negara tenaga asing tersebut berasal dapat mengakibatkan kekurangan tenaga kerja dan/atau meningkatkan beban operasional.

2.5 Risiko terkait kenaikan sewa ruangan restoran dan mendapatkan lokasi yang strategis

Sampai dengan tanggal Prospektus diterbitkan, Group Perseroan menyewa properti dari pihak ketiga untuk semua gerainya. Akibatnya beban sewa merupakan komponen yang signifikan dari total beban operasional Perseroan. Keterangan lebih lanjut mengenai beban sewa an menyewa propertyan baku dapat dilihat di Bab V Analisis dan Pembahasan Manajemen. Saat ini, hampir seluruh lokasi gerai Perseroan berada di dalam tempat perbelanjaan (mall). Dalam beberapa tahun terakhir biaya sewa di dalam mall ini terus meningkat, terutama untuk gerai di lokasi utama yang langka dan diminati oleh penyewa lain. Mengingat terbatasnya lokasi yang strategis baik di dalam maupun di luar mall, pemilik mall atau properti dapat meminta perubahan syarat dan kondisi sewa, yang mengakibatkan Grup Perseroan harus membayar kenaikan sewa yang signifikan, atau tidak dapat memperbarui kontrak sewa dengan syarat dan ketentuan yang dapat diterima oleh Grup Perseroan. Hal ini dapat berakibat meningkatnya beban operasional Perseroan sedangkan tidak ada jaminan Perseroan mampu meneruskan kenaikan biaya tersebut kepada pelanggan. Ataupun jika Grup Perseroan harus menutup restoran di mall yang bersangkutan maka bisnis dan operasi Grup Perseroan akan terganggu dan Grup Perseroan akan menghabiskan waktu dan menghabiskan biaya untuk menemukan tempat alternatif yang cocok untuk gerainya.

45

2.6 Risiko terkait reputasi, merek-merek dan hak kekayaan intelektual

Grup Perseroan berkeyakinan telah memiliki reputasi sebagai salah satu restoran terkemuka di Indonesia, dan merek Grup Perseroan diakui secara luas oleh konsumen. Persepsi konsumen terhadap merek Grup Perseroan bergantung pada berbagai faktor, seperti kualitas rasa makanan dan pelayanan, citra (yang umumnya mengacu pada kondisi fisik, suasana dan kebersihan gerai) dan konsep pemasaran Grup Perseroan. Jika citra merek Grup Perseroan memburuk atau kegiatan pemasaran dan kegiatan lainnya kurang efektif dari yang diharapkan, akan dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha dan kondisi keuangan Grup Perseroan.

Perseroan bergantung kepada PT Makmur Utama Bersama untuk melindungi merek-merek yang digunakan dalam menjalankan bisnis Grup Perseroan dan mempertahankan merek-merek tersebut dari penggunaan yang dilakukan secara ilegal oleh pihak ketiga. Adapun usaha PT Makmur Utama Bersama untuk melindungi merek-merek yang digunakan Grup Perseroan diantaranya yaitu mandaftarkan merek-merek tersebut di beberapa yurisdiksi wilayah hukum dimana merek-merek tersebut berpotensi disalahgunakan, termasuk di dalamnya secara rutin memperpanjang izin pendaftaran merek-merek tersebut pada yurisdiksi wilayah hukum dimana merek tersebut telah didaftarkan. Apabila PT Makmur Utama Bersama gagal melindungi dan mempertahankan merek-merek tersebut, maka hal ini akan berimplikasi terhadap nilai serta reputasi merek-merek tersebut. Lebih lanjut lagi, tidak ada jaminan bahwa merek-merek tersebut akan atau dapat diperpanjang oleh otoritas berwenang setelah masa berlaku habis. Apabila kondisi-kondisi di atas terjadi, maka prospek usaha Perseroan dapat terpengaruh secara negatif.

Meskipun PT Makmur Utama Bersama sudah mendaftarkan merek-merek tersebut di Indonesia namun merek-merek tersebut belum didaftarkan di semua wilayah hukum atau negara dimana berpotensi disalahgunakan, jika ada pihak ketiga yang menggunakan merek jasa tersebut, atau mendaftarkan merek yang sama atau serupa di yurisdiksi selain negara-negara yang telah didaftarkan, maka hal ini dapat menciptakan hambatan masuk ke wilayah tersebut bagi Grup Perseroan di masa mendatang. Selanjutnya, pesaing Grup Perseroan mungkin menggunakan merek atau layanan yang serupa dengan Grup Perseroan meskipun merek Grup Perseroan telah terdaftar atau sedang menunggu pendaftaran. Penggunaan merek yang tidak sah dapat membahayakan reputasi Grup Perseroan. Tidak ada jaminan bahwa langkah-langkah yang diambil PT Makmur Utama Bersama dan/atau Grup Perseroan untuk melindungi hak kekayaan intelektual yang digunakan Grup Perseroan cukup untuk mencegah terjadinya penggunaan yang bertentangan dengan hak kekayaan intelektual, termasuk penyalahgunaan atas merek Grup Perseroan dan informasi kepemilikan lainnya.

2.7 Risiko tidak mampu memperluas atau mengelola jaringan gerai Grup Perseroan

Keberhasilan perkembangan Grup Perseroan bergantung pada kemampuan Grup Perseroan untuk mengembangkan gerai yang baru, atau mengakuisisi restoran secara tepat waktu dan dengan biaya yang efisien. Pengembangan gerai baru Grup Perseroan bergantung, antara lain, pada risiko yang berhubungan dengan pengidentifikasian lokasi yang tepat dan pendanaan, sedangkan akuisisi restoran bergantung pada risiko pendanaan dan kemampuan Grup Perseroan untuk mengidentifikasikan konsep yang tepat dan menegosiasikan persyaratan akuisisi yang menguntungkan.

Rencana ekspansi Grup Perseroan mengharuskannya untuk, antara lain, mendapatkan lokasi yang sesuai serta membutuhkan modal kerja dan belanja modal yang besar. Grup Perseroan juga akan memerlukan perizinan untuk setiap gerai barunya, dan tidak ada jaminan bahwa perizinan tersebut akan diproses atau diberikan secara tepat waktu.

Gerai baru Grup Perseroan mungkin tidak mencapai profit yang diharapkan atau impas (break even) sesuai dengan target waktu yang diharapkan Perseroan, karena berbagai faktor, seperti efektifitas dari strategi bisnis dan pemasaran atau faktor lain yang berada di luar kendali Grup Perseroan, seperti kondisi ekonomi global dan lokal, sentimen pasar dan persaingan pasar.

46

Jika pendapatan yang dihasilkan oleh gerai baru Grup Perseroan lebih rendah dari yang diperkirakan, ataupun beban terkait dengan gerai baru tersebut lebih tinggi dari yang diperkirakan, maka Grup Perseroan mungkin tidak dapat mengembalikan investasi dan/atau menderita kerugian. Apabila salah satu kondisi sebagaimana dijelaskan di atas terjadi, maka akan dapat memberikan dampak material dan merugikan bisnis, kondisi keuangan, hasil dan prospek Grup Perseroan.

2.8 Risiko Ketergantungan Pada Central Kitchen

PT Sentra Kuliner Sejahtera (SKS), yang merupakan pihak terafiliasi Group Perseroan, dibentuk untuk bertindak sebagai dapur pusat (“Central Kitchen”) dari operasi Grup Perseroan dengan melakukan kegiatan-kegiatan pembelian bahan baku secara terpusat, menyiapkan saus dan bumbu inti, menyiapkan produk makanan setengah jadi, yang dipasok ke gerai Grup Perseroan. Grup Perseroan menandatangani perjanjian pemasokan dengan SKS untuk meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan produktivitas terhadap kegiatan bisnis Grup Perseroan. Namun, tidak ada jaminan bahwa Grup Perseroan dapat mempertahankan syarat dan ketentuan yang ada saat ini, atau dalam hal transaksi dengan pihak terafiliasi di masa mendatang, transaksi tersebut akan dilakukan pada syarat dan ketentuan yang menguntungkan bagi Grup Perseroan. Meskipun Grup Perseroan berkeyakinan bahwa seluruh transaksi dengan pihak terafiliasi dilakukan pada syarat dan ketentuan yang wajar (arm’s length basis), Grup Perseroan tidak dapat menjamin bahwa Grup Perseroan akan memperoleh syarat dan ketentuan yang lebih menguntungkan apabila transaksi yang sama dilakukan dengan pihak ketiga.

Masing-masing gerai restoran Perseroan akan dapat kembali beroperasi secara penuh mengerjakan tugas/proses yang biasanya dikerjakan Central Kitchen jika terdapat insiden seperti kebakaran atau banjir yang mengganggu operasional SKS. Namun mungkin terdapat jeda waktu yang dapat mengakibatkan hilangnya potensi penjualan dan juga berimbas negatif terhadap efisiensi biaya dan kinerja keuangan Grup Perseroan. Selain itu tidak ada jaminan bahwa cakupan asuransi Grup Perseroan cukup untuk menutupi semua kerugian Grup Perseroan di semua kejadian.

2.9 Risiko terkait akuisisi atau Joint Venture dengan perusahaan lain

Dari waktu ke waktu, Grup Perseroan mengevaluasi kemungkinan untuk melakukan akuisisi atau Joint Venture dalam rangka memperluas tujuan strategis Grup Perseroan. Namun, Grup Perseroan mungkin memiliki kendala dalam mengidentifikasi kandidat yang tepat, menyelesaikan transaksi dengan ketentuan yang menguntungkan bagi Grup Perseroan, atau mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Dalam hal Joint Venture, mitra Grup Perseroan dapat memiliki kepentingan bisnis yang bertentangan dengan kepentingan Grup Perseroan dan dapat mengambil keputusan merugikan yang bertentangan dengan tujuan Grup Perseroan.

Perusahaan yang diakuisisi atau Joint Venture yang didirikan oleh Grup Perseroan mungkin tidak dapat memberikan keuntungan atau tidak dapat mencapai tingkat pendapatan dan keuntungan yang sesuai dengan target investasi yang direncanakan. Aktivitas pengembangan usaha Grup Perseroan dapat memiliki risiko keuangan dan operasional, termasuk beralihnya perhatian manajemen dari kegiatan usaha utama yang telah berjalan, kesulitan dalam mengintegrasi atau memisahkan karyawan dan keuangan dan sistem lainnya. Ekspansi usaha terkadang memerlukan tambahan modal yang berpotensi memiliki efek dilusi terkait penerbitan saham baru, menimbulkan utang baru, kewajiban kontinjensi dan/atau biaya amortisasi sehubungan dengan aset tak berwujud, dan meningkatkan beban operasional lainnya, yang dapat memberikan dampak material dan merugikan bisnis, kondisi keuangan, hasil dan prospek Grup Perseroan.

47

2.10 Risiko terkait kontaminasi dan kerusakan makanan

Kontaminasi dan kerusakan makanan adalah risiko yang melekat pada operasional industri makanan dan minuman. Bahan utama makanan Grup Perseroan terutama bebek, ayam, seafood, daging dan sayuran segar, dibeli dari berbagai pemasok. Bahan makanan segar tersebut sangat rentan terhadap kontaminasi dan kerusakan jika tidak disimpan atau dikemas dengan benar. Bahan makanan tersebut mungkin juga terkontaminasi selama proses persiapan makanan sebagai akibat dari penyimpangan penanganan makanan yang seharusnya dilakukan secara higienis dan bersih di gerai Grup Perseroan. Bahan makanan yang terkontaminasi dapat mengakibatkan pelanggan jatuh sakit dan dapat menimbulkan publisitas buruk bagi Grup Perseroan, dan Grup Perseroan mungkin diperintahkan oleh pihak yang berwenang untuk menangguhkan atau menutup semua atau sebagian dari operasi bisnis Grup Perseroan, yang akan dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil dan prospek usaha Grup Perseroan.

Grup Perseroan mungkin akan menghadapi publisitas negatif atas adanya kekhawatiran kesehatan terhadap kelompok makanan tertentu. Misalnya, terhadap alergi yang disebabkan oleh konsumsi makanan laut atau akumulasi merkuri atau karsinogen dalam makanan laut, yang dapat menyebabkan konsumen menghindari bahan-bahan ini. Gerai Grup Perseroan mungkin juga akan menghadapi keluhan konsumen atau tudingan mengenai kualitas makanan atau pelayanan. Selanjutnya, jika keluhan pelanggan menimbulkan tuntutan hukum, Grup Perseroan harus mengerahkan sumber daya manajemen dan mengeluarkan biaya, sehingga selanjutnya mempengaruhi kinerja bisnis dan keuangan Grup Perseroan. Tidak ada jaminan bahwa litigasi tidak akan diajukan terhadap Grup Perseroan di masa depan. Kerugian, tanggung jawab atau biaya yang timbul sesuai dengan klaim tersebut akan dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil dan prospek usaha Grup Perseroan.

2.11 Risiko terkait gangguan atau kegagalan sistem Teknologi Informasi (TI)

Agar operasional Grup Perseroan dapat berjalan efisien, Grup Perseroan bergantung pada sistem TI. Grup Perseroan antara lain menggunakan sistem pemesanan interaktif di seluruh gerainya untuk memproses permintaan dan pesanan dari pelanggan, proses pembayaran, persediaan dan proses produksi, pemeliharaan aset, sumber daya manusia dan akuntansi keuangan. Tidak ada jaminan bahwa sistem TI Grup Perseroan akan beroperasi tanpa gangguan atau tidak akan mengalami malfungsi.

Meskipun Grup Perseroan telah menerapkan langkah keamanan jaringan, server Perseroan rentan terhadap virus komputer, pembobolan dan gangguan serupa atau gangguan yang tidak sah. Terjadinya salah satu peristiwa ini dapat mengakibatkan interupsi, penundaan, kehilangan atau kerusakan data, penghentian dalam ketersediaan sistem, yang semuanya dapat memiliki efek merugikan material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha dan merugikan reputasi bisnis Grup Perseroan.

Apabila salah satu kondisi sebagaimana dijelaskan di atas terjadi, maka akan mempengaruhi kepuasan pelanggan yang akan dapat memberikan dampak material dan merugikan bisnis, kondisi keuangan, hasil dan prospek Grup Perseroan.

2.12 Risiko terkait pertanggungan asuransi yang terbatas

Grup Perseroan memiliki asuransi yang mencakup risiko-risiko termasuk kerusakan pada properti, kerugian akibat kebakaran, banjir dan bencana alam lainnya serta terhadap gangguan bisnis. Namun, Perseroan tidak memiliki asuransi sehubungan dengan kerugian yang timbul dari risiko operasi tertentu seperti tindakan terorisme. Jika kerugian Grup Perseroan melebihi pertanggungan asuransi atau tidak tercakup dalam polis asuransi Grup Perseroan, Grup Perseroan harus menanggung kerugian tersebut. Premi asuransi Grup Perseroan juga dapat meningkat secara substansial karena klaim yang dibuat. Dalam keadaan seperti itu, akan dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil dan prospek usaha Grup Perseroan.

Keterangan lebih lanjut perihal pertanggungan asuransi Grup Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini.

48

2.13 Risiko atas struktur grup Perseroan

Sebagian besar operasional Perseroan dilaksanakan melalui entitas anak Perseroan dan akibatnya, hasil usaha dan arus kas Perseroan tergantung pada laba entitas anak tersebut. Kemampuan entitas anak Perseroan untuk menyediakan dana bagi Perseroan mungkin dibatasi oleh kewajiban-kewajibannya yang lain. Di samping itu, Perseroan bergantung pada distribusi keuntungan, pinjaman atau pembayaran lain oleh entitas anak Perseroan untuk melayani kewajiban-kewajiban Perseroan dan untuk membayar dividen. Selain itu, jika ada kepailitan, likuidasi atau reorganisasi lain atas salah satu entitas anak Perseroan, kreditur entitas anak tersebut akan berhak atas pembayaran penuh dari penjualan aset Perseroan tersebut sebelum Perseroan, sebagai pemegang saham, berhak menerima distribusi dari penjualan tersebut.

2.14 Risiko Ketergantungan Pada Manajemen Inti

Keberhasilan usaha Grup Perseroan sangat bergantung pada upaya, keahlian dan kinerja dari manajemen inti Grup Perseroan, yang berperan penting dalam menentukan arah strategis, mengoperasikan bisnis, mengindentifikasi peluang ekspansi dan mengatur pembiayaan yang dibutuhkan Grup Perseroan. Apabila satu dari eksekutif atau karyawan inti Perseroan bergabung dengan pesaing atau membentuk perusahaan sejenis, maka Grup Perseroan mungkin kehilangan keahlian, resep rahasia dan pelanggan. Hilangnya personil manajemen inti, dan Perseroan tidak mampu untuk menemukan pengganti yang cocok secara tepat waktu, pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.

2.15 Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum

Grup Perseroan dapat terlibat dalam sengketa dan proses hukum dalam menjalankan bisnisnya, termasuk yang berhubungan dengan merek jasa, klaim pelanggan, sengketa perjanjian atau lainnya yang dapat memiliki dampak material dan merugikan terhadap reputasi, operasional dan kondisi keuangan Grup Perseroan. Grup Perseroan pada saat Prospekus ini diterbitkan tidak terlibat dalam sengketa hukum atau penyelidikan yang dilakukan Pemerintah yang bersifat material dan Grup Perseroan tidak mengetahui adanya klaim atau proses hukum yang bersifat material yang masih berlangsung. Apabila di masa mendatang Grup Perseroan terlibat dalam sengketa dan proses hukum yang material dan berkepanjangan, maka hasil dari proses hukum tersebut tidak dapat dipastikan dan penyelesaian atau hasil dari proses hukum tersebut dapat berdampak merugikan terhadap kondisi keuangan Grup Perseroan. Selain itu, semua litigasi atau proses hukum dapat mengakibatkan biaya pengadilan yang substansial serta menyita waktu dan perhatian manajemen Grup Perseroan, yang berakibat beralihnya perhatian mereka dari kegiatan usaha dan operasional Grup Perseroan.

3. Risiko Umum

Perseroan didirikan di Indonesia dan mayoritas dari kegiatan usaha serta aset-aset Grup Perseroan berada di Indonesia. Akibatnya, kondisi politik, ekonomi, legalitas, peraturan serta kondisi sosial di masa depan di Indonesia, serta bencana alam, perkembangan internasional di Indonesia atau yang mempengaruhi Indonesia, tindakan dan kebijakan tertentu Pemerintah dimana Pemerintah dapat atau dapat tidak, mengambil atau mengadopsi tindakan dan kebijakan tertentu tersebut, dapat memberikan dampak yang negatif pada kondisi keuangan, hasil usaha, dan prospek Grup Perseroan.

49

3.1 Pasar berkembang seperti Indonesia memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan pasar yang lebih maju, dan apabila risiko tersebut terjadi, dapat mengakibatkan gangguan pada bisnis Perseroan dan calon investor dapat mengalami kerugian yang signifikan atas investasinya

Sebagian besar pendapatan Grup Perseroan sampai saat ini diperoleh dari kegiatan usaha di Indonesia dan Grup Perseroan mengantisipasi akan terus memperoleh pendapatannya dari Indonesia. Pasar berkembang seperti Indonesia secara historis ditandai oleh volatilitas yang signifikan dan kondisi politik, sosial dan ekonomi yang berbeda secara signifikan dari kondisi ekonomi negara maju. Risiko spesifik yang dapat memiliki dampak pada bisnis, hasil usaha, arus kas dan kondisi keuangan Grup Perseroan antara lain:

• ketidakstabilan politik, sosial dan ekonomi;• volatilitas nilai tukar mata uang;• aksi perang, terorisme dan konflik sipil;• intervensi kebijakan Pemerintah, yang meliputi bea cukai, proteksionisme dan subsidi;• perubahan peraturan, perpajakan dan struktur hukum;• kewajiban untuk tindakan perbaikan berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan;• biaya dan ketersediaan dari penutupan asuransi yang memadai;• kesulitan dan keterlambatan dalam mendapatkan atau memperbaharui lisensi, izin dan otorisasi;• tindakan Pemerintah yang tidak konsisten atau tidak berdasar;• kekurangan infrastruktur transportasi, energi dan infrastruktur lain; dan• pengambilan aset.

Grup Perseroan seringkali tidak dapat memprediksi risiko-risiko terkait dengan politik dan sosial yang dari waktu ke waktu dapat mengalami perubahan drastis dan oleh karena itu, informasi yang tercantum dalam Prospektus ini dapat menjadi tertinggal dalam waktu yang relatif cepat. Apabila salah satu risiko yang disebut di atas terjadi, hal tersebut dapat berdampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasi dan prospek Grup Perseroan.

3.2 Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Terkait dengan Bidang Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup Perseroan wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan-peraturan tersebut mengatur hal-hal yang berkaitan dengan standar produk, sanitasi, lingkungan, lokasi, ketenagakerjaan, perpajakan dan keamanan. Grup Perseroan juga wajib mengikuti peraturan yang berhubungan dengan persyaratan perizinan, praktek perdagangan, penetapan harga, serta pajak. Meskipun Grup Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha Grup Perseroan telah mematuhi seluruh peraturan yang berlaku, pemenuhan kewajiban atas peraturan-peraturan baru atau perubahannya atau interpretasinya maupun pelaksanaannya, serta perubahan terhadap interpretasi atau pelaksanaan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terdapat kemungkinan Grup Perseroan dapat dikenakan sanksi perdata, termasuk denda, hukuman serta sanksi-sanksi pidana lainnya.

Selain itu, peraturan ketenagakerjaan, perubahan hukum, dan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai upah minimum juga dapat mengakibatkan peningkatan permasalahan dalam hubungan industrial, yang mana hal tersebut dapat berdampak material pada kegiatan operasional Grup Perseroan apabila terjadi pemogokan kerja secara massal.

Kegiatan usaha Grup Perseroan diatur oleh Pemerintah melalui berbagai peraturan. Kegagalan Grup Perseroan dalam melaksanakan, menerapkan peraturan-peraturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah dapat memengaruhi pelaksanaan kegiatan usaha Grup Perseroan yang pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja Grup Perseroan.

50

3.3 Risiko Politik

Kinerja Grup Perseroan juga dipengaruhi oleh kestabilan sosial politik dan perekonomian di Indonesia. Adanya perubahan, gejolak atau ketidakpastian kondisi sosial dan politik tersebut dapat menyebabkan penurunan pada berbagai kegiatan di berbagai sektor industri. Dalam hal ini ketidakstabilan kondisi sosial dan politik dapat disebabkan oleh:

• Jumlah partai politik yang relatif banyak di Indonesia, sehingga menciptakan banyaknya perbedaan kepentingan;

• Banyaknya demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat; • Kondisi yang timbul akibat dari pembebasan lahan; maupun• Perubahan-perubahan atas kebijakan Pemerintah maupun lembaga daerah.

Apabila hal tersebut terjadi maka dapat berdampak pada terganggunya proyek-proyek/pekerjaan yang dikerjakan Perseroan sehingga mengurangi perolehan pendapatan Grup Perseroan.

3.4 Risiko peringkat utang Indonesia dan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat berdampak negatif bagi harga pasar dari saham yang ditawarkan

Saat ini, obligasi jangka panjang Indonesia dalam mata uang asing mendapatkan peringkat “Baa3 (positif)” oleh Moody’s, “BBB- (positif)” dari Standard & Poor’s, dan “BBB (stable) dari Fitch. Peringkat ini mencerminkan sebuah penilaian terhadap kapasitas keuangan Pemerintah secara keseluruhan dalam membayar kewajibannya dan kemampuan atau kesediaannya untuk memenuhi komitmen keuangannya saat jatuh tempo. Meskipun tren belakangan ini menunjukkan peringkat surat utang Pemerintah (sovereign rating) selama ini positif, tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa Moody’s, Standard & Poor’s, Fitch atau lembaga pemeringkatan lain tidak akan menurunkan peringkat utang Pemerintah atau peringkat perusahaan-perusahaan di Indonesia secara umum di masa mendatang. Lembaga pemeringkatan ini di masa lalu pernah menurunkan peringkat surat utang Pemerintah dan peringkat utang dari berbagai instrument utang Pemerintah dan sejumlah besar perusahaan keuangan dan perusahaan lain di Indonesia. Setiap penurunan tersebut dapat berdampak merugikan terhadap likuiditas pasar keuangan Indonesia, kemampuan Perseroan dan perusahaan Indonesia, termasuk Perseroan, untuk mencari pendanaan tambahan dan tingkat bunga dan syarat komersial yang tersedia atas pendanaan tersebut. Hal ini dapat berdampak negatif harga pasar saham yang ditawarkan.

4. Risiko Terkait Investasi pada Saham Perseroan

4.1 Risiko Likuiditas Saham

Terdapat risiko terkait tidak likuidnya saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, mengingat jumlah saham yang ditawarkan Perseroan tidak terlalu besar. Selanjutnya, meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, tidak ada jaminan bahwa saham Perseroan yang diperdagangkan akan aktif atau likuid karena terdapat kemungkinan bahwa saham Perseroan akan dimiliki satu atau beberapa pihak tertentu yang tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder. Dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah pasar dari saham Perseroan akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga.

51

4.2 Risiko Harga Saham yang Dapat Berluktuasi

Harga Penawaran saham setelah Penawaran Umum Perdana Saham dapat berfluktuasi dan mungkin diperdagangkan pada harga yang secara signifikan berada di bawah harga Penawaran Umum Perdana Saham dan tidak menarik, tergantung dari banyak faktor antara lain:

• prospek usaha dan kegiatan operasional Perseroan;• perbedaan antara hasil kinerja keuangan dan kegiatan operasional Perseroan yang sebenarnya

dibandingkan dengan perkiraan para investor dan analis;• perubahan dalam rekomendasi atau persepsi para analis pada Perseroan atau Indonesia;• adanya akuisisi, kerjasama strategis, joint venture atau divestasi yang signifikan;• perubahan pada kondisi ekonomi, sosial, politik atau pasar di Indonesia;• keterlibatan dalam litigasi;• perubahan harga efek bersifat ekuitas dari perusahaan-perusahaan asing (terutama di Asia) di

pasar berkembang; dan• fluktuasi harga pasar saham pada umumnya.

Oleh karena itu, saham Perseroan dapat diperdagangkan pada harga-harga yang secara signifikan berada di bawah Harga Penawaran.

4.3 Kepentingan pemegang saham pengendali Perseroan dapat bertentangan dengan kepentingan calon investor

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, pemegang saham pengendali Perseroan akan tetap memiliki kendali atas Perseroan, yang meliputi kendali untuk:

• Menyetujui penggabungan, konsolidasi atau pembubaran Perseroan;• Memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan urusan Perseroan;• Memilih sebagian besar direktur dan komisaris; dan• Menentukan hasil dari tindakan yang memerlukan persetujuan pemegang saham (selain dari persetujuan atas transaksi yang emiliki benturan kepentingan dimana Pemegang Saham Pengendali memiliki benturan kepentingan atau memiliki hubungan afiliasi dengan direktur, komisaris atau pemegang saham utama (yang memiliki 20% atau lebih hak suara) yang memiliki benturan kepentingan diharuskan untuk tidak memberi suara berdasarkan peraturan OJK), termasuk waktu dan pembayaran atas dividen di masa depan.Pemegang Saham Pengendali dapat memiliki kepentingan bisnis lain di luar usaha Perseroan, dan dapat mengambil tindakan, yang dapat atau tidak melibatkan Perseroan, yang memilih atau menguntungkan mereka atau perusahaan lain dibandingkan Perseroan, yang dapat memberikan dampak material dan merugikan pada bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan.

Dari waktu ke waktu, Perseroan telah dan berencana untuk tetap melakukan transaksi dengan entitas yang dikendalikan oleh Pemegang Saham Pengendali Perseroan dan pihak terkait dalam kegiatan usaha saat ini. Setiap transaksi dengan benturan kepentingan yang Perseroan lakukan dengan pihak terkait setelah Penawaran Umum harus disetujui oleh pemegang saham independen Perseroan dan sesuai dengan peraturan OJK. Tidak ada jaminan bahwa jumlah yang akan dibayar Perseroan untuk transaksi ini akan sesuai dengan harga yang harus dibayar oleh pihak ketiga independen pada transaksi sejenis.

52

4.4 Risiko Kemampuan Perseroan Membayar Dividen di Masa Depan akan Bergantung pada Laba Ditahan, Kondisi Keuangan, Arus Kas dan Kebutuhan Modal Kerja di Masa Depan

Perseroan memiliki kebijakan untuk membayar dividen dan bermaksud melakukan hal tersebut mulai tahun buku 2017 dan seterusnya dalam kondisi Perseroan mempunyai saldo laba yang positif (setelah menyisihkan cadangan wajib). Namun jumlah dividen yang dibayarkan Perseroan di masa depan, apabila ada, akan bergantung pada laba ditahan, kondisi keuangan, arus kas dan kebutuhan modal kerja serta belanja modal Perseroan, komitmen kontrak dan biaya terkait dengan ekspansi Perseroan. Perseroan mungkin mendapatkan perjanjian keuangan di masa depan yang dapat membatasi lebih lanjut kemampuan Perseroan untuk membagikan dividen, dan Perseroan dapat mengalami pengeluaran atau pembayaran kewajiban yang dapat mengurangi atau menghilangkan ketersediaan kas untuk pembagian dividen.

Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk membayar dividen kepada Perseroan, yang pada akhirnya dapat berdampak merugikan pada kondisi keuangan atau hasil operasi Perseroan dan juga kemampuan Perseroan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham.

FAKTOR RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM TELAH DISUSUN OLEH PERSEROAN BERDASARKAN BOBOT RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN

53

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Sampai dengan tanggal efektifnya Pemyataan Pendaftaran, tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen yaitu 24 September 2018 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Maret 2018 dan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, yang perlu diungkapkan sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Tagor Sidik Sigiro, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian.

54

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 50 tanggal 19 Maret 2013 yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-21288.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0036280.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013 (“Akta Pendirian”).

Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir adalah berdasarkan Akta No. 18/2018.

Struktur Permodalan dan Susunan Pendiri/Pemegang Saham Perseroan

Sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pendiri/pemegang saham Perseroan pada saat pendirian adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100.000,- per saham

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal(Rp) %

Modal Dasar 100.000 10.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Itek Bachtiar 20.000 2.000.000.000 802. Ibin Bachtiar 2.500 250.000.000 103. Limpa Itsin Bachtiar 2.500 250.000.000 10Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 2.500.000.000 100Jumlah Saham Dalam Portepel 75.000 7.500.000.000

Kegiatan Usaha Perseroan

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan usaha Perseroan ialah berusaha dalam bidang perdagangan, industri dan jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:1. Kegiatan usaha utama Perseroan untuk:

a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan yaitu khusus berdagang bahan-bahan makanan dan minuman, baik dengan cara ekspor, impor, antar pulau dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi, serta bertindak sebagai leveransir, supplier, distributor, grosir, perwakilan atau agen, baik dari perusahaan-perusahaan di dalam negeri maupun di luar negeri

b. Menjalankan usaha dalam bidang industri bahan-bahan makanan dan minuman, industri roti dan kue; dan

c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa antara lain catering/jasa boga, restoran/rumah makan dan jasa franchise.

2. Kegiatan usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama adalah sebagai berikut: a. Melakukan ekspor dan/atau impor bahan baku dan bahan lainnya terkait produksi dan distribusi;b. Melakukan pengiriman atau pendistribusian hasil produksi industri terkait ke gerai restoran;c. Impor mesin, chinaware, box mooncake, bahan-bahan baku dan bahan tambahan dan/atau

penunjang makanan serta minuman;d. Jasa konsultasi manajemen restoran;e. Bergerak di bidang usaha catering dan/atau perhotelan; danf. Bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman, bahan baku dan/atau bahan penunjang

makanan dan minuman antara lain mendistribusikan produk saos atau chili oil.

55

1.1. Kejadian Penting yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha Perseroan

Berikut ini adalah beberapa peristiwa atau kejadian penting yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

Tahun Peristiwa/Kejadian Penting2003 Pembukaan restoran pertama The Duck King di Senayan Trade Center di bawah PT Selera Nusantara Makmur2004 Pembukaan di Surabaya, sebagai restoran pertama The Duck King di luar Jabodetabek2005 Pembukaan Imperial Chef2007 Pembukaan The Grand Duck King 2011 Pembukaan The Grand Duck King Signatures2014 Pembukaan The Duck King – Noodle & Kitchen2014 The Duck King memenangkan penghargaan sebagai “Best Chinese Restaurant” dari Now!2017 Akuisisi restoran dengan merek Fook Yew

Berikut ini adalah penjabaran beberapa peristiwa atau kejadian penting yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

1.2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 3 (Tiga) Tahun Terakhir

Di bawah ini adalah keterangan mengenai bentuk penyetoran yang dilakukan masing-masing pemegang saham pada seluruh perubahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir, dengan keterangan sebagai berikut:

Tahun 2016 dan 2017

Tidak ada perubahan kepemilikan saham pada tahun 2016 dan 2017.

Tahun 2018

1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 06 tanggal 31 Januari 2018 yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0002559.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 2 Februari 2018 dan telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0051516 tanggal 2 Februari 2018, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0015673.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 2 Februari 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui, antara lain, (i) perubahan nilai nominal saham tiap saham Perseroan dari semula sebesar Rp100.000 per saham menjadi sebesar Rp100 per saham, (ii) peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp10.000.000.000 menjadi sebesar Rp300.000.000.000, dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula sebesar Rp2.500.000.000 menjadi sebesar Rp75.000.000.000 dengan kapitalisasi saldo laba ditahan Perseroan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017.

Dengan demikian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal(Rp) %

Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Asia Kuliner Sejahtera 749.970.000 74.997.000.000 99,9962. PT Metropolitan Investama 30.000 3.000.000 0,004Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 750.000.000 75.000.000.000 100Jumlah Saham Dalam Portepel 2.250.000.000 225.000.000.000

56

2. Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 16 Maret 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0114525 tanggal 19 Maret 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0038516.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 19 Maret 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui, antara lain, penjualan saham di dalam Perseroan sejumlah 30.000 saham milik PT Metropolitan Investama kepada Itek Bachtiar.

Dengan demikian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal(Rp) %

Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Asia Kuliner Sejahtera 749.970.000 74.997.000.000 99,9962. Itek Bachtiar 30.000 3.000.000 0,004Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 750.000.000 75.000.000.000 100Jumlah Saham Dalam Portepel 2.250.000.000 225.000.000.000

3. Berdasarkan Akta No. 1/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui (a) perubahan dan penegasan kembali persetujuan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula sebesar Rp 2.500.000.00 menjadi sebesar Rp 75.000.000.000 dengan: (i) setoran dalam bentuk tunai sebesar Rp 25.000.000.000, dan (ii) kapitalisasi saldo laba ditahan Perseroan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 47.500.000.000 dan (b) peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula sebesar Rp75.000.000.000 menjadi sebesar Rp77.000.000.000 melalui setoran tunai oleh para pemegang saham secara proporsional.

Dengan demikian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal(Rp) %

Modal Dasar 3.000.000.000 300.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 76.996.920.000 99,9962. Itek Bachtiar 30.800 3.080.000 0,004Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 770.000.000 77.000.000.000 100Jumlah Saham Dalam Portepel 2.230.000.000 223.000.000.000

Riwayat struktur permodalan dan perubahannya termasuk susunan pemegang saham Perseroan telah dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah memperoleh persetujuan yang diperlukan dari atau diberitahukan kepada instansi yang berwenang.

1.3. Dokumen Perizinan Perseroan dan Entitas Anak

Berikut ini adalah izin-izin usaha yang dimiliki Perseroan dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya:

No. Izin Keterangan1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Menengah No. 262/AC.1/31.73/-1.824.27/e/2018 tanggal 8 Juni 2018 yang diterbitkan oleh Kepala Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat

SIUP ini diterbitkan bagi Perseroan untuk kegiatan usaha KBLI No. 4633 dengan barang/jasa dagangan utama makanan dan minuman ringan (bukan restoran atau minimarket).

Berdasarkan SIUP, Perseroan wajib menyampaikan laporan kegiatan usahanya setiap 6 (enam) bulan kepada Pejabat Penerbit SIUP.

57

Berikut ini adalah izin-izin lain yang dimiliki Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usahanya:

No. Izin Keterangan1. Tanda Daftar Perusahaan No.

09.02.1.46.49464 tanggal 8 Juni 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat

Berlaku sampai dengan tanggal 8 Juni 2023

2. Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 80/27.1BU/31.73.08.1002/-071.562/e/2018 tanggal 27 April 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Meruya Utara

Untuk kantor yang beralamat di Business Park Kebon Jeruk Blok C.2 No. 1, Jalan Meruya Ilir No. 88, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Berlaku sampai dengan tanggal 27 April 2023.

3. Nomor Pokok Wajib Pajak No. 31.721.836.0-086.000

-

Berikut ini adalah izin-izin usaha yang dimiliki Entitas Anak dalam rangka mendukung kegiatan usahanya:

1. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (“TDUP”)

No. Gerai Izin Berlaku s/dSIM1 Grand Duck King Grand Indonesia TDUP No. 23/14.17/31.71.06/-1.858.8/e/2017

tanggal 6 Oktober 2017Tidak ada jangka waktu

2 Duck King Summarecon Mal Kelapa Gading

TDUP No. 3/14.15/31.72.06/-1.858.8/e/2017 tanggal 5 Mei 2017

Tidak ada jangka waktu

3 Duck King Summarecon Mall Bekasi TDUP No. 556.11/158/HER/DPMPTSP.PPJU tanggal 13 Desember 2017

1 Juni 2018 dan sedang dalam proses

perpanjangan4 Duck King Trans Studio Mall TDUP No. 0001/TDUP-HERR/V/2018/

DPMPTSP tanggal 8 Mei 201824 Mei 2019

5 Duck King Paris Van Java Mall TDUP No. 0002/TDUP-HERR/V/2018/DPMPTSP tanggal 8 Mei 2017

5 Mei 2019

6 Duck King Living World (Alam Sutera) TDUP No. 556/0039-DPMPTSP/OL/2018 tanggal 12 Maret 2018

12 Maret 2020

7 Duck King Kota Kasablanka TDUP No. 182/14.15.1/31.74/-1.858.8/2015 tanggal 14 September 2015

20 Agustus 2016 dan sedang dalam proses

perpanjanganSUM8 Duck King Mall Taman Anggrek TDUP No. 13/14.15/31.73.02/-1.858.8/e/2017

tanggal 18 Agustus 2017Tidak ada jangka waktu

9 Duck King Cilandak Town Square TDUP No. 3/14.15/31.74.06/-1.858.8/e/2017 tanggal 13 Juni 2017

Tidak ada jangka waktu

10 Duck King Pondok Indah Mall 2 TDUP No. 12/Y.1.1/31.74.05/-1.858.8/2018 tanggal 30 Januari 2018

30 Januari 2019

11 Duck King Lippo Mall Puri TDUP No. 33/14.15/31.73.08/-1.858/e/2017 tanggal 27 November 2017

Tidak ada jangka waktu

12 Imperial Chef Noodle & Kitchen Mall Puri Indah

TDUP No. 909/TDUP/2018 tanggal 2 Mei 2018 Tidak ada jangka waktu

CSM13 Imperial Chef Galaxy Mall TDUP No. 503.08/395/436.6.14/2015

tanggal 4 Juni 2014Tidak ada jangka waktu

14 Duck King Tunjungan Plaza TDUP No. 503.08/419/436.6.14/2014 tanggal 9 Juni 2014

Tidak ada jangka waktu

SSM15 Duck King Central Park TDUP No. 12/14.15/31.73.02/-1.858.8/2/2017

tanggal 18 Agustus 2017Tidak ada jangka waktu

16 Duck King Kitchen Bintaro X-Change TDUP No. 556/0118-DPMPTSP/OL/2018 tanggal 26 Juli 2018

26 Juli 2020

17 Duck King Greenbay/Baywalk TDUP No. 35/14.15/31.72.01/-1.858.8/e/2017 tanggal 20 September 2017

Tidak ada jangka waktu

58

No. Gerai Izin Berlaku s/dSPJ18 Imperial Chef Hayam Wuruk TDUP No. 056/14.60.1.1/31.73.03.0000/-

1/858.8/2016 tanggal 17 Mei 2016 17 Mei 2017 dan

sedang dalam proses perpanjangan

SKM19 Duck King Senayan City TDUP No. 49/14.15/31.71.07/-1.858.8/e/2017

tanggal 12 September 2017Tidak ada jangka waktu

20 Duck King Kemang Village TDUP No. 10/14.15/31.74.03/-1.858.8/e/2017 tanggal 11 Agustus 2017

Tidak ada jangka waktu

21 Imperial Chef Shanghai Cuisine IC Lotte World

TDUP No. 181/14.15.1/31.74/-1.858.8/2015 tanggal 14 September 2015

20 Agustus 2016 dan sedang dalam proses

perpanjanganSS22 Fookyew Gandaria City TDUP No. 03.05.04.13.01937

tanggal 15 April 2013Tidak ada jangka waktu

23 Fookyew Grand Indonesia TDUP No. 42/14.15.1/31.71.07.0000/-1.858.8/2016 tanggal 1 Agustus 2016

31 Desember 2016 dan sedang dalam proses

perpanjangan

Sampai dengan tanggal Prospektus ini, Grup Perseroan belum memiliki TDUP yang masih berlaku untuk gerai-gerai Duck King Summarecon Mall Bekasi, Duck King Kota Kasablanka, Duck King Ciputra World, Duck King Summarecon Mall Serpong, Grand Duck King Signature Setiabudi, Duck King Noodle Aeon Mall, Imperial Chef Hayam Wuruk, Imperial Chef Shanghai Cuisine IC Lotte World, Fookyew Grand Indonesia, Fookyew Pacific Place, dan Fookyew Mall Kelapa Gading.

2. Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (“SIUP-MB”) / Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol Golongan A (“SKPLA”)

No. Gerai Izin Berlaku s/dSIM1 Grand Duck King Grand Indonesia SIUP-MB No. 6/24.2/31/1.824.27/2016

tanggal 7 Januari 20167 Januari 2018 dan

sedang dalam proses perpanjangan

SUM2 Duck King Cilandak Town Square SIUP-MB No. 26/24.2/31/1.824.27/2017

tanggal 14 Juli 201714 Juli 2019

SSM3 Grand Duck King Signature Setiabudi SIUP-MB No. 9/24.2/31/1.824.27/2016

tanggal 7 Januari 20167 Januari 2018 dan

sedang dalam proses perpanjangan

4 Duck King Central Park SIUP-MB No. 03/AC.2.1/31.73.02/-1.824.27/2018 tanggal 29 Maret 2018

28 Maret 2020

SKM5 Duck King Kemang Village SIUP-MB No. 300/24.2/31/1.824.27/2015

tanggal 17 Desember 201517 Desember 2017 dan sedang dalam proses

perpanjangan6 Imperial Chef Shanghai Cuisine IC Lotte

WorldSIUP-MB No. 8/24.2/31/1.824.27/2016

tanggal 7 Januari 20167 Januari 2018 dan

sedang dalam proses perpanjangan

SS7 Fookyew Gandaria City SKPL-A No. 45/UPP/SKPL-A/11/2015 tanggal

4 November 20154 November 2018

8 Fookyew Grand Indonesia SIUP-MB No. 145/23.2/31/1.824.27/2015 tanggal 31 Juli 2015

31 Juli 2017 dan sedang dalam proses

perpanjangan

59

Sampai dengan tanggal Prospektus ini, Grup Perseroan belum memiliki SIUP-MB yang masih berlaku untuk gerai-gerai Grand Duck King Grand Indonesia, Duck King Central Park, Duck King Signature Setiabudi, Duck King Kemang Village, dan Imperial Chef Shanghai Cuisine IC Lotte World, dan Fookyew Grand Indonesia.

Grup Perseroan memiliki kebijakan untuk tidak menjual minuman beralkohol selama gerai-gerai Grup Perseroan belum mendapatkan SIUPMB atau SKPLA yang masih berlaku.

1.4. Perjanjian Penting Dengan Pihak Afiliasi

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi dengan menggunakan kebijakan harga dan syarat disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Ringkasan sifat hubungan berelasi dan jenis transaksinya yang signifikan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

a. Pihak : Komisaris, Dewan Direksi, pemegang saham utama yang juga bagian bagian dari Manajemen, Personil Manajemen kunci Perseroan/ Kompensasi dan remunerasi/ manajemen kunci lainnya dan keluarga

Sifat Hubungan

: Manajemen Kunci Perseroan

Transaksi : Kompensasi dan remunerasib. Pihak : AKS

Sifat Hubungan

: Pemegang Saham Perseroan

Transaksi : Penggantian Biayac. Pihak : PT Sukses Bersama Selalu

Sifat Hubungan

: Dalam pengendalian yang sama

Transaksi : Penggantian Biayad. Pihak : SKS

Sifat Hubungan

: Dalam pengendalian yang sama

Transaksi : Pembelian bahan baku dan penggantian biayae. Pihak : ACI

Sifat Hubungan

: Dalam pengendalian yang sama

Transaksi : Utang dividen

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:a. Piutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2018 berasal dari transaksi penggantian biaya ke SKS

sebesar Rp140.784 juta dan ke ACI sebesar Rp1.300 juta.b. Rincian utang lain-lain dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2018 adalah dengan

PT Sukses Bersama Selalu sebesar Rp1.300 juta dan dengan ACI sebesar Rp775 juta.c. Remunerasi (gaji, bonus, manfaat, tunjangan dan lainnya) yang diberikan oleh Perseroan pada

manajemen kunci adalah untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah Rp2.004.776.489. Sedangkan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidak ada remunerasi yang diberikan oleh Grup kepada manajamen kunci.

60

Berikut merupakan pemaparan perjanjian dengan pihak yang terafiliasi yang masih aktif pada saat Prospektus ini diterbitkan:

a. Perjanjian Lisensi

Berkaitan dengan merek-merek yang digunakan dalam menjalankan bisnisnya, perlu adanya hak kekayaan intelektual yang dilindungi oleh Undang-Undang Merek. PT Makmur Utama Bersama, yang merupakan pihak terafiliasi, memiliki merek-merek yang digunakan oleh Grup Perseroan.

Masing-masing dari CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM dan SS telah menandatangani Perjanjian Lisensi Nama Dagang Dan Merek Dagang dengan PT Makmur Utama Bersama, seluruhnya tertanggal 1 Februari 2018 sebagaimana terakhir kali diubah pada tanggal 20 Juni 2018 (“Perjanjian Lisensi”). Berdasarkan Perjanjian Lisensi, Grup Perseroan diberikan hak eksklusif yang dapat diberikan hanya kepada Perseroan serta Entitas Anak, untuk menggunakan merek-merek The Duck King Group, The Grand Duck King, The Duck King, The Grand Duck King Signatures, The Duck King Noodle and Kitchen, The Duck King Szechuan Cuisine, Imperial Chef, Imperial Chef Shanghai Cuisine, Imperial Chef Noodle and Kitchen, Fook Yew, dan Panda Bowl di dalam wilayah Republik Indonesia atau wilayah lainnya.

Jangka waktu masing-masing Perjanjian Lisensi adalah 30 tahun atau akhir jangka waktu perlindungan atas masing-masing nama dagang dan merek dagang, mana yang lebih dulu, terhitung sejak tanggal 8 November 2017 (“Tanggal Efektif Lisensi”). Atas ketentuan Perjanjian Lisensi tersebut, tidak ada kewajiban bagi masing-masing dari CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM dan SS untuk membayar biaya lisensi kepada PT Makmur Utama Bersama .

b. Perjanjian Pemasokan

Masing-masing dari CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM dan SS (“Pembeli”) telah menandatangani Perjanjian Pemasokan dengan PT Sentra Kuliner Sejahtera, pihak yang terafiliasi dengan Pembeli, seluruhnya tertanggal 1 Februari 2018 (“Perjanjian Pemasokan”). Berdasarkan Perjanjian Pemasokan, Grup Perseroan dapat membeli setiap jenis bahan baku dan/atau barang lainnya yang akan disediakan oleh PT Sentra Kuliner Sejahtera kepada Pembeli untuk kegiatan usaha Pembeli. Pasokan atas produk oleh PT Sentra Kuliner Sejahtera akan dilakukan berdasarkan purchase order yang didasari pada Spesifikasi Produk, sesuai dengan variasi yang dapat disampaikan oleh Pembeli dalam Purchase Order manapun atau sebagaimana dinyatakan secara tertulis oleh Pembeli.

Setiap transaksi dengan pihak afiliasi yang telah diselesaikan atau akan diselesaikan sebelum efektifnya Pernyataan Pendaftaran telah atau akan dilakukan secara wajar.

Setiap transaksi dengan pihak afiliasi yang akan berlanjut setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran telah dilaksanakan secara wajar dan selanjutnya akan dilakukan secara wajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Harga penawaran untuk setiap produk akan disepakati oleh para pihak secara tertulis dalam purchase order dengan memperhatikan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha (arm’s length). Kecuali diakhiri lebih dahulu berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Pemasokan, Perjanjian Pemasokan akan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2018 dan akan berlaku hingga 31 Januari 2023 (“Jangka Waktu Awal”), dengan ketentuan, Perjanjian Pemasokan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Awal.

Setiap transaksi dengan pihak afiliasi yang telah diselesaikan atau akan diselesaikan sebelum efektifnya Pernyataan Pendaftaran telah atau akan dilakukan secara wajar.

Setiap transaksi dengan pihak afiliasi yang akan berlanjut setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran telah dilaksanakan secara wajar dan selanjutnya akan dilakukan secara wajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

61

1.5. Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga

Berikut merupakan pemaparan transaksi dengan pihak ketiga yang masih aktif pada saat Prospektus ini diterbitkan:

Perjanjian Fasilitas Kredit

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Pada tanggal 9 Agustus 2017, SIM memperoleh fasilitas pinjaman investasi sebesar Rp30.000.000.000, fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp10.000.000.000, dan fasilitas pinjaman tetap sebesar Rp10.000.000.000. Fasilitas pinjaman investasi diberikan dengan jangka waktu sampai dengan 11 Juli 2019, sedangkan untuk fasilitas pinjaman rekening koran dan fasilitas pinjaman tetap keduanya tersedia sampai dengan 16 Maret 2019. Suku bunga yang berlaku atas ketiga fasilitas tersebut adalah 9,75% per tahun (floating). Fasilitas ini dijamin dengan 2 bidang hak atas tanah yang dimiliki oleh PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan fidusia atas piutang dagang SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan dan/atau mesin-mesin milik PT Sentra Kuliner Sejahtera yang dibiayai menggunakan fasilitas kredit PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan perusahaan dari Perseroan, SPJ, SKM, SSM, SUM, CSM, dan PT Sentra Kuliner Sejahtera, dan Merek “The Duck King” milik PT Makmur Utama Bersama. Berdasarkan Surat No. 01/SK/JKT5/COM/III/18 tanggal 23 Maret 2018, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menyetujui pengesampingan ketentuan untuk mendapatkan persetujuan tertulis PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam hal SIM mengumumkan dan membagikan dividen.

Pada tanggal 9 Agustus 2017, SUM memperoleh fasilitas pinjaman investasi sebesar (i) Rp1.200.000.000 dan (ii) Rp8.200.000.000. Fasilitas pinjaman investasi ini diberikan dengan jangka waktu sampai dengan 21 November 2019. Suku bunga yang berlaku atas fasilitas ini adalah 10,75% per tahun (floating). Fasilitas ini dijamin dengan 2 bidang hak atas tanah yang dimiliki oleh PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan fidusia atas piutang dagang SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan dan/atau mesin-mesin milik PT Sentra Kuliner Sejahtera yang dibiayai menggunakan fasilitas kredit PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan perusahaan dari Perseroan, SPJ, SKM, SSM, CSM, SIM dan PT Sentra Kuliner Sejahtera, dan Merek “The Duck King” milik PT Makmur Utama Bersama. Berdasarkan Surat No. 05/SK/JKT5/COM/III/18 tanggal 23 Maret 2018, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menyetujui pengesampingan ketentuan untuk mendapatkan persetujuan tertulis PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam hal SUM mengumumkan dan membagikan dividen.

Pada tanggal 9 Agustus 2017, SKM memperoleh fasilitas pinjaman investasi sebesar Rp2.700.000.000. Fasilitas pinjaman investasi ini diberikan dengan jangka waktu sampai dengan 22 Oktober 2019. Suku bunga yang berlaku atas fasilitas ini adalah 10,75% per tahun (floating). Fasilitas ini dijamin dengan 2 bidang hak atas tanah yang dimiliki oleh PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan fidusia atas piutang dagang SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan dan/atau mesin-mesin milik PT Sentra Kuliner Sejahtera yang dibiayai menggunakan fasilitas kredit PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan perusahaan dari Perseroan, SPJ, SSM, SUM, CSM, SIM dan PT Sentra Kuliner Sejahtera, dan Merek “The Duck King” milik PT Makmur Utama Bersama. Berdasarkan Surat No. 05/SK/JKT5/COM/III/18 tanggal 23 Maret 2018, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menyetujui pengesampingan ketentuan untuk mendapatkan persetujuan tertulis PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam hal SKM mengumumkan dan membagikan dividen.

Pada tanggal 16 Maret 2017, SPJ memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp10.000.000.000. Fasilitas pinjaman transaksi khusus ini diberikan dengan jangka waktu sampai dengan 16 Maret 2019. Suku bunga yang berlaku atas fasilitas ini adalah 9,75% per tahun (floating). Fasilitas ini dijamin dengan 2 bidang hak atas tanah yang dimiliki oleh PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan fidusia atas piutang dagang SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan dan/atau mesin-mesin milik PT Sentra Kuliner Sejahtera yang dibiayai menggunakan fasilitas kredit PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan perusahaan dari Perseroan, SKM, SSM, SUM, CSM, SIM dan PT Sentra Kuliner Sejahtera, Merek “The Duck King” milik PT Makmur Utama Bersama, serta margin deposit sebesar 20% dari nilai penarikan. Berdasarkan Surat No. 04/SK/JKT5/COM/III/18 tanggal 23 Maret 2018, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menyetujui pengesampingan ketentuan untuk mendapatkan persetujuan tertulis PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam hal SPJ mengumumkan dan membagikan dividen.

62

Pada tanggal 16 Maret 2017, CSM memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp10.000.000.000. Fasilitas pinjaman transaksi khusus ini diberikan dengan jangka waktu sampai dengan 16 Maret 2019. Suku bunga yang berlaku atas fasilitas ini adalah 9,75% per tahun (floating). Fasilitas ini dijamin dengan 2 bidang hak atas tanah yang dimiliki oleh PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan fidusia atas piutang dagang SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan dan/atau mesin-mesin milik PT Sentra Kuliner Sejahtera yang dibiayai menggunakan fasilitas kredit PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan perusahaan dari Perseroan, SPJ, SKM, SSM, SUM, SIM dan PT Sentra Kuliner Sejahtera, Merek “The Duck King” milik PT Makmur Utama Bersama, serta margin deposit sebesar 20% dari nilai penarikan. Berdasarkan Surat No. 02/SK/JKT5/COM/III/18 tanggal 23 Maret 2018, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menyetujui pengesampingan ketentuan untuk mendapatkan persetujuan tertulis PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam hal CSM mengumumkan dan membagikan dividen.

Pada tanggal 9 Agustus 2017, SSM memperoleh (i) fasilitas rekening koran sebesar Rp3.000.000.000, (ii) fasilitas pinjaman investasi 1 sebesar Rp3.800.000.000, dan (iii) fasilitas pinjaman investasi 2 sebesar Rp3.600.000.000. Fasilitas pinjaman investasi dan rekening koran ini diberikan dengan jangka waktu sampai dengan (i) 16 Maret 2019 untuk fasilitas rekening koran, (ii) 22 Oktober 2019 untuk pinjaman investasi 1, dan (iii) 22 September 2022 untuk pinjaman investasi 2. Suku bunga yang berlaku atas fasilitas ini adalah 9,75% per tahun (floating). Fasilitas ini dijamin dengan 2 bidang hak atas tanah yang dimiliki oleh PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan fidusia atas piutang dagang SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan SIM, jaminan fidusia atas perlengkapan dan/atau mesin-mesin milik PT Sentra Kuliner Sejahtera yang dibiayai menggunakan fasilitas kredit PT Sentra Kuliner Sejahtera, jaminan perusahaan dari Perseroan, SPJ, SKM, SUM, CSM, SIM dan PT Sentra Kuliner Sejahtera, dan Merek “The Duck King” milik PT Makmur Utama Bersama. Berdasarkan Surat No. 03/SK/JKT5/COM/III/18 tanggal 23 Maret 2018, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menyetujui pengesampingan ketentuan untuk mendapatkan persetujuan tertulis PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam hal SSM mengumumkan dan membagikan dividen.

Perjanjian Sewa Gerai

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, masing-masing dari CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM dan SS telah menandatangani beberapa perjanjian sewa dengan pihak lain untuk masing-masing gerainya, seperti yang diuraikan di bawah ini:

No Penyewa Nama Gerai Perjanjian Jangka Waktu Penyelesaian Sengketa

1 SIM The Grand Duck King – Grand Indonesia

Perjanjian Sewa Menyewa No. 10/GI-LGL.M/II/18 tanggal 1 Februari 2018

5 tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2018 sampai dengan

31 Maret 2023

Kantor Panitera Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat

2 SIM The Duck King – Summarecon Mal Kelapa Gading

Perjanjian Sewa Menyewa Mal Kelapa Gading Jakarta Utara No. 001/1st.FL/MKG-PSM/IX/2015 tanggal 25 September 2015

10 November 2015 sampai dengan 21 September 2019

Kantor Panitera Pengadilan

Negeri Jakarta Utara

3 SIM The Duck King – Summarecon Mall Bekasi

Perjanjian Sewa Summarecon Mal Bekasi No. 047/Gr.FL/SMB/PSM/X/2015 tanggal 25 Oktober 2013 sebagaimana telah diubah dengan Perjanjian Tambahan (Addendum) Mengenai Luas Ruang Sewa Unit DW-122, 123 & GF-143 Lantai Dasar (The Duck King Restaurant) Summarecon Mal Beklasi No. 29 Oktober 2013

6 tahun terhitung sejak 28 Februari

2014 sampai dengan 27 Februari 2020

Kantor Panitera Pengadilan

Negeri Bekasi

4 SIM The Duck King – Trans Studio Mall

Lease Renewal No. 045/LOO/DIR/PBP/PO/V-2016 tanggal 13 Mei 2016

3 tahun terhitung sejak tanggal 5 Desember 2016

sampai dengan 5 Desember 2019

-

5 SIM The Duck King – Paris Van Java Mall

Surat Konfirmasi Sewa No. BBM/PVJ/MOU/MN/010/I/18 tanggal 29 Januari 2018

16 Februari 2018 sampai dengan 15

Februari 2021

-

63

No Penyewa Nama Gerai Perjanjian Jangka Waktu Penyelesaian Sengketa

6 SIM The Duck King – Kota Kasablanka

Perjanjian Menyewa Satuan Unit Toko No. 071/PSM-KK/IV/2012 tanggal 5 April 2012 sebagaimana telah diubah dengan Addendum Pertama No. 008/ADD-PSM/KK/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014 dan Booking Form – Kota Kasablanka No. 026/BF-KK/I/18 tanggal 25 Januari 2018

5 Agustus 2013 sampai dengan

4 Agustus 2018 dengan perpanjangan

sampai dengan tahun 2023

Badan Arbitrase Nasional Indonesia

7 SIM The Duck King – Living World (Alam Sutera)

Surat Penawaran Sewa Menyewa No. 321/SPSM/LW/IIII/17 tanggal 6 Maret 2017

7 Agustus 2017 sampai dengan 6 Agustus 2022

-

8 SUM The Duck King – Mall Taman Anggrek

Perjanjian Sewa Menyewa antara PT Mulia Intipelangi dan SUM tanggal 23 Desember 2015

5 tahun terhitung sejak 1 Agustus 2015

sampai dengan 1 Agustus 2020

Kantor Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Jakarta Barat

9 SUM The Duck King – Cilandak Town Square

Perjanjian Sewa Menyewa No. 0000002073 tanggal 27 April 2017

7 Mei 2017 sampai dengan 31 Oktober

2022

Kantor Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Jakarta Selatan

10 SUM Imperial Chef Noodle & Kitchen – Mall Puri Indah

Perjanjian Sewa Menyewa No. 023/PIM/SM/AMPI/VII/2014 tanggal 19 Agustus 2014 sebagaimana telah diubah dengan Addendum No. 023-T1/PIM/SM/AMPI/III/2017 tanggal 17 April 2017

1 April 2017 sampai dengan

25 September 2019

Kantor Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Jakarta Barat

11 SUM The Duck King – Pondok Indah Mall 2

Perjanjian Sewa Menyewa No. 072/SM/MK-PIM2/IV/2015 tanggal 21 April 2015

60 bulan terhitung sejak tanggal

1 September 2015 sampai dengan

31 Agustus 2020

Kantor Panitera Pengadilan

Negeri Jakarta Selatan

12 SUM The Duck King – Lippo Mall Puri

Perjanjian Sewa Menyewa No. 050/PSM-LMP/APM-DK/N/III/15 tanggal 3 Maret 2014

4 Desember 2015 sampai dengan

3 Desember 2020

Pengadilan Negeri Jakarta

Barat13 SKM The Duck King –

Senayan City MallPerjanjian Sewa Menyewa No. MGP.062/XII/PSM-MAL/2016 tanggal 8 Desember 2016

5 tahun terhitung sejak 11 Oktober

2016 sampai dengan tanggal 10 Oktober

2021

Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat

14 SKM The Duck King – Lippo Mall Kemang

Surat Persetujuan Sewa No. 095/LOI-LMK/VIII/2017 tanggal 29 Agustus 2017

60 bulan terhitung sejak 15 Maret 2018

sampai dengan 14 Maret 2023

Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan

15 SKM Imperial Chef – Lotte Shopping Avenue

Perjanjian Sewa No. 012/LA-LGL/I/13 tanggal 29 Januari 2013 sebagaimana diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 29 Agustus 2013 dan Letter of Intent tanggal 9 Mei 2018

60 bulan terhitung sejak 31 Juli 2018

sampai dengan 30 Juli 2023.

Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan

16 SS Fook Yew – Mall Gandaria City

Booking Form Gandaria City No 231/BF-GC/XI/16 tanggal 15 Desember 2016

5 tahun terhitung sejak 28 Juni 2017

sampai dengan 27 Juni 2022

-

17 SS Fook Yew – Mall Kelapa Gading

Perjanjian Sewa Mal Kelapa Gading Jakarta Utara No. 001/GR.FL/MKV V/PSM/II/2015 tanggal 4 Februari 2015 sebagaimana diubah dengan Addendum tanggal 10 April 2015

5 tahun terhitung sejak 22 Juni 2015

sampai dengan 21 Juni 2020

Pengadilan Negeri Jakarta

Utara

18 SS Fook Yew – Pacific Place Perjanjian Sewa tanggal 15 April 2016 sebagaimana terakhir diubah dengan Perubahan Kedua Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 30 Mei 2016

5 tahun terhitung sejak 1 Juli 2016 sampai dengan 30 Juni 2021

Badan Arbitrase Nasional Indonesia

19 SS Fook Yew – Grand Indonesia

Perjanjian Sewa No. 085/GI-LGL.M/VI/13 tanggal 7 Juni 2013 sebagaimana diubah dengan Surat Perubahan tanggal 11 April 2016

5 tahun terhitung sejak 1 November

2013 sampai dengan 31 Oktober 2018

Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat

20 SSM The Duck King – Summarecon Mall Serpong

Perjanjian Sewa Summarecon Mal Serpong – Tangerang No. 009(EXT)/1st.FL/SMS-II/PSM/XI/2017 tanggal 21 November 2017

12 Desember 2017 sampai dengan 11 Desember 2022

Pengadilan Negeri

Tangerang

64

No Penyewa Nama Gerai Perjanjian Jangka Waktu Penyelesaian Sengketa

21 SSM The Grand Duck King Signature – Setiabudi

Perjanjian Sewa Menyewa PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk Setiabudi One No. LA-SBOne160005 tanggal 13 September 2016

5 tahun terhitung sejak 7 November

2016 sampai dengan 6 November 2021

Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan

22 SSM The Duck King – Central Park

Lease Agreement No. APL.512/VI/LA/2015 tanggal 31 Juli 2015

5 tahun terhitung sejak 31 Oktober

2015 sampai dengan 31 Oktober 2020

Pengadilan Negeri Jakarta

Barat

23 SSM The Duck King Kitchen – Bintaro X-Change

Perjanjan Sewa Menyewa Ruangan Di Gedung Bintaro Jaya Xchange No. 125/PS/MKT-BXc/JRP/IX/2014 tanggal 5 September 2014

Berlaku sampai dengan tanggal 7 Agustus 2019

Pengadilan Negeri

Tangerang

24 SSM The Duck King – Greenbay/Baywalk

Lease Agreement No. KUS/140/III/LA/2014 tanggal 4 Maret 2014

5 tahun terhitung sejak 1 Juni 2014 sampai dengan

1 Juni 2019

Pengadilan Negeri Jakarta

Utara

25 SSM The Duck King Noodle – AEON Mall

Perjanjian Sewa Menyewa No. AMSL/BSDCITY/TA-248/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015

5 tahun terhitung sejak 15 Januari

2016 sampai dengan 14 Januari 2021

Pengadilan Negeri

Tangerang

26 SPJ Imperial Chef – Hayam Wuruk

Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 8 Mei 2014

1 Januari 2015 sampai dengan

31 Desember 2019

Pengadilan Negeri Jakarta

Barat27 CSM The Duck King – Ciputra

World (Surabaya)Addendum Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan Mall Ciputra World Surabaya No. 39/LGL-CWS/ADD-PERJ.SEWA/IX/2014 tanggal 2 September 2014

1 September 2014 sampai dengan

31 Agustus 2019

Badan Arbitrase Nasional Indonesia

28 CSM The Duck King – Tunjungan Plaza

Perjanjian Sewa Menyewa Satuan Unit Toko No. T014/PSM-TP/V/VI/15 tanggal 30 Juni 2015

1 Januari 2016 sampai dengan

31 Desember 2020

Badan Arbitrase Nasional Indonesia

29 CSM Imperial Chef – Galaxy Mall

Perjanjian Sewa Menyewa No. 2146/201&248/GM/HUK/P/I /2015 tanggal 28 Januari 2015

1 Maret 2015 sampai dengan

29 Februari 2020

Pengadilan Negeri

Surabaya

1.6. Keterangan Tentang Aset Tetap

Pada saat diterbitkannya Prospektus ini, Grup Perseroan tidak menguasai aset tetap berupa tanah dan bangunan.

1.7. Keterangan Tentang Aset Tidak Tetap

Pada saat diterbitkannya Prospektus ini, Grup Perseroan tidak menguasai aset tidak tetap yang material.

1.8. Asuransi

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Entitas Anak telah melakukan penutupan asuransi dengan perincian sebagai berikut:

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

PT Selera Indonesia Makmur1 PT Sompo

Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant, Living World, G-00AC,G-00ACT & G-IC-10, Jl. Alam Sutera Boulevard Kav. 21, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten 15325

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

65

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

2 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002176-00000-2017-10 tanggal 30 Okktober 2017

Property All Risk Insurance

The Duck King Restaurant, Living World, G-00AC,G-00ACT & G-IC-10, Jl. Alam Sutera Boulevard Kav. 21, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan 15325, Banten

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:3.925.000.000

Premi:4.264.979

3 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002127-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk Insurance

The Duck King Restaurant, Grand Indonesia Shopping Town Lt. 3A Unit GD 1-17, Jl. MH Thamrin No. 1, Jakarta Pusat 10350, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

J u m l a h Pertanggungan:6.450.000.000

Premi:7.309.140

-

4 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002120-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk Insurance

The Duck King Restaurant, Mal Kelapa Gading 5, Lt. 1 #46, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

J u m l a h Pertanggungan:3.875.000.000

Premi:4.623.650

-

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

1 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002129-00000-2017-10 tanggal 26 Oktober 2017

Property All Risk Insurance

The Duck King Restaurant, Mall Kota Kasablanka Lt. 1 No. 155, Jl. Casablanca Raya Kav. 88, Jakarta Selatan 12960, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:5.850.000.000

Premi:6.980.220

-

2 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002125-00000-2017-10 tanggal 26 Oktober 2017

Property All Risk Insurance

The Duck King Restaurant, Summarecon Mall Bekasi DW-122, DW-123, GF-143, Jl. Boulevard Ahmad Yani Blok M, Bekasi 17142, Jawa Barat

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:5.000.000.000

Premi:5.966.000

-

3 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002187-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk Insurance

The Duck King Restaurant, Mal Paris Van Java, Lt. GF No. 18, Jl. Sukajadi No. 137, Bandung 40162, Jawa Barat

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:3.800.000.000

Premi:4.534.160

-

4 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002185-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk Insurance

The Duck King Restaurant, Trans Studio Mall Lt. 3 Unit #A39-A310 Jl. Gatot Subroto No. 289, Bandung 40273, Jawa Barat

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:4.100.000.000

Premi:4.646.120

-

66

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

5 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000225-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant, Grand Indonesia Shopping Town Lt. 3A Unit GD 1-17, Jl. MH Thamrin No. 1, Jakarta Pusat 10350, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:10.000.000.000

Premi:6.500.000

-

6 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant, Mal Kelapa Gading 5, Lt. 1 #46, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

7 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant, Mall Kota Kasablanka Lt. 1 No. 155, Jl. Casablanca Raya Kav. 88, Jakarta Selatan 12960, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

8 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant, Summarecon Mall Bekasi DW-122, DW-123, GF-143, Jl. Boulevard Ahmad Yani Blok M, Bekasi 17142, Jawa Barat

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

PT Selera Utama Makmur9 PT Sompo

Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Taman Anggrek L1, Unit 145, Jl. Let. Jen. S. Parman Kav. 21, Jakarta Barat 11470, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

10 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant, Pondok Indah Mall 2, Lt. 3 Unit 340-342, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

11 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant Cilandak Town Square Ground Floor Unit 049 Jl. TB Simatupang Kav. 17, Jakarta Selatan 12430, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

1 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Noodle House yang berlokasi di Puri Indah Mall Expansion Unit E 202-A, Jl. Puri Indah Raya, Jakarta Barat 11610, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

67

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

2 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10 tanggal 31 Oktober 2017

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant yang berlokasi di Lippo Mall Puri Lt. 1 unit L-103, Jl. Puri Indah Raya Blok U1 Puri Indah CBD, Jakarta Barat 11610, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

PT Selera Kian Makmur3 PT Sompo

Insurance Indonesia

JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability Insurance

Imperial Chef, Lotte Shopping Avenue, Lt. 3F, Ciputra World 1, Jakarta, Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

31 Oktober 2017 – 31 O k t o b e r 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

4 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant, Lippo Mall Kemang Lt. 1 Unit 18-19, Jl. Pangeran Antasari No.36, Jakarta Selatan.

31 Oktober 2017 – 31 O k t o b e r 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

5 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability Insurance

The Duck King Restaurant, Senayan City Lt. 4 Unit 4-12 dan 4-18, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat.

31 Oktober 2017 – 31 O k t o b e r 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

6 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-FPR-0002155-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risks Insurance

The Duck King Restaurant, Senayan City Lt. 4 Unit 4-12 dan 4-18, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:3.750.000.000

Premi:3.874.550

-

7 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-FPR-0002162-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risks Insurance

The Duck King Restaurant, Lippo Mall Kemang Lt. 1 Unit 18-19, Jl. Pangeran Antasari No.36, Jakarta Selatan.

31 Oktober 2017 – 31 O k t o b e r 2018

Jumlah Pertanggungan:3.650.000.000

Premi:3.969.662

-

8 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-FPR-0002171-00000-2017-10 tanggal 30 Oktober 2017

Property All Risks Insurance

Imperial Chef, Lotte Shopping Avenue, Lt. 3F, Ciputra World 1, Jakarta, Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

31 Oktober 2017 – 31 O k t o b e r 2018

Jumlah Pertanggungan:5.550.000.000

Premi:5.710.334

-

PT Selera Pangeran Jayakarta9 PT Sompo

Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002170-00000-2017-10 tanggal 30 Oktover 2017

Property All Risk Imperial Chef, Hotel Jayakarta – The Food Place, Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Barat 11180, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:4.500.000.000

Premi:3.221.960

-

10 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0000224-00000-2017-10

Public Liability Imperial Chef, Hotel Jayakarta – The Food Place, Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Barat 11180, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 O k t o b e r 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

68

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

PT Selera Sejahtera Makmur1 PT Sompo

Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002132-00000-2017-10 tanggal 27 Oktover 2017

Property All Risk The Duck King Restaurant, Summarecon Mal Serpong, Lt. 1 Unit 28, Jl. Boulevard Gading Serpong, Tangerang 15810, Banten

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:3.925.000.000

Premi:4.264.919

-

2 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002139-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk Duck King Noodle & Kitchen, AEON Mall, Ground Floor 23, Jl BSD Raya Utama, Kec. Cisauk, Tangerang 15339, Banten

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:4.100.000.000

Premi:4.452.908

-

3 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002143-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk The Duck King Restaurant, Baywalk Mall Lt. 4 Unit 28A-29-30, Jl Pluit Karang Ayu Blok B.1 Utara Penjaringan, Jakarta Utara 14450, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:4.475.000.000

Premi:4.613.963

-

4 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002146-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk The Duck King Kitchen Restaurant, Mall Bintaro Jaya Xchange Lt. GF Blok 201 & 225, Jl. Boulevard Bintaro Jaya Sektor 7 Blok G-2, Pondok Aren, Tangerang Selatan 15224, Banten

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:3.750.000.000

Premi:4.077.050

-

5 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002137-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk The Duck King Restaurant, Central Park Level 1 Unit 114-116, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat 11470, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:5.600.000.000

Premi:6.063.728

-

6 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-FPR-0002136-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risk The Grand Duck King Restaurant, Setiabudi One Building, Ground Floor Unit A18 – 118, Jl H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta Selatan 12920, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:6.050.000.000

Premi:6.546.974

-

7 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability The Duck King Restaurant, Baywalk Mall Lt. 4 Unit 28A-29-30, Jl Pluit Karang Ayu Blok B.1 Utara Penjaringan, Jakarta Utara 14450, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

69

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

8 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability The Grand Duck King Restaurant, Setiabudi One Building, Ground Floor Unit A18 – 118, Jl H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta Selatan 12920, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

9 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability Duck King Noodle & Kitchen, AEON Mall, Ground Floor 23, Jl BSD Raya Utama, Kec. Cisauk, Tangerang 15339, Banten

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

10 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability The Duck King Kitchen Restaurant, Mall Bintaro Jaya Xchange Lt. GF Blok 201 & 225, Jl. Boulevard Bintaro Jaya Sektor 7 Blok G-2, Pondok Aren, Tangerang Selatan 15224, Banten

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

1 PT Sompo Insurance Indonesia

No. JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability The Duck King Restaurant, Central Park Level 1 Unit 114-116, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat 11470, DKI Jakarta

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

PT Sinaran Sejahtera2 PT Sompo

Insurance Indonesia

JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability Insurance

Restoran Fook Yew, Mall Gandaria City, Mainstreet GF-MG 25, Jl. Sultan Iskandar Muda 56 No. 8, Jakarta.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

3 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability Insurance

Restoran Fook Yew, Lt. Dasar Unit #G-70 & 71 SMKG 5, Sentra Kelapa Gading, Jl. Boulevard Kelapa Gading Blok M, Jakarta.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

4 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability Insurance

Restoran Fook Yew Pacific Place Mall Lot 3-5 Level 5 Unit 38, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

5 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-IPL-0000224-00000-2017-10

Public Liability Insurance

Restoran Fook Yew, Grand Indonesia Shopping Town Lt. 3A Unit ED-1-23, Jl. MH. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:2.000.000.000

Premi:300.000

-

70

No. Penanggung Polis Asuransi Jenis Pertanggungan

Objek Pertanggungan

Jangka Waktu

Jumlah Pertanggungan dan Premi (Rp)

Banker’s Clause

6 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-FPR-0002149-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risks Insurance

Restoran Fook Yew, Mall Gandaria City, Mainstreet GF-MG 25, Jl. Sultan Iskandar Muda 56 No. 8, Jakarta.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:4.100.000.000

Premi:4.452.908

-

7 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-FPR-0002179-00000-2017-10 tanggal 30 Oktober 2017

Property All Risks Insurance

Restoran Fook Yew Pacific Place Mall Lot 3-5 Level 5 Unit 38, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:4.100.000.000

Premi:4.231.908

-

8 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-FPR-0002152-00000-2017-10 tanggal 27 Oktober 2017

Property All Risks Insurance

Restoran Fook Yew, Lt. Dasar Unit #G-70 & 71 SMKG 5, Sentra Kelapa Gading, Jl. Boulevard Kelapa Gading Blok M, Jakarta.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:4.100.000.000

Premi:4.452.908

-

9 PT Sompo Insurance Indonesia

JK-FPR-0002183-00000-2017-10 tanggal 30 Oktober 2017

Property All Risks Insurance

Restoran Fook Yew, Grand Indonesia Shopping Town Lt. 3A Unit ED-1-23, Jl. MH. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

31 Oktober 2017 – 31 Oktober 2018

Jumlah Pertanggungan:4.100.000.000

Premi:4.231.508

-

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Perseroan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan perusahaan-perusahaan asuransi tersebut di atas.

1.9. Diagram Kepemilikan antara Pemegang Saham Perseroan dan Perseroan

Berikut adalah struktur kepemilikan Perseroan sampai dengan Pemegang Saham Perseroan

Pada tanggal prospektus ini diterbitkan, pengendali Perseroan adalah PT Asia Kuliner Sejahtera.

71

1.10. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum

Hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan pemegang saham berbentuk badan hukum dapat dilihat dari tabel berikut ini:

No. Nama Manajemen AKS Perseroan1 Itek Bachtiar K KU2 Lin Manuhutu D D3 Limpa Itsin Bachtiar DU DU4 Ibin Bachtiar D D5 Tio Dewi D D6 Robinto - K7 Andri Yoga - DI8 Tjiendradjaja Yamin - KI

Catatan:KU : Komisaris Utama DU : Direktur UtamaKI : Komisaris

IndependenDI : Direktur

IndependenK : Komisaris D : Direktur

2. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum

PT Asia Kuliner Sejahtera

PT Asia Kuliner Sejahtera (“AKS”) adalah pemilik/pemegang 769.969.200 saham dalam Perseroan atau mewakili 99,996% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Riwayat Singkat

AKS, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 05 tanggal 2 Oktober 2013, yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-54883.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 29 Oktober 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0099879.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 29 Oktober 2013 (“Akta Pendirian AKS”).

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian AKS oleh Menkumham, maka AKS telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Republik Indonesia.

Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian AKS tersebut selanjutnya telah diubah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 13 tanggal 10 November 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0023853.AH.01.02.Tahun 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0144360.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 15 November 2017 (“Akta No. 13/2017”).

Berdasarkan Akta No. 13/2017, para pemegang saham AKS telah menyetujui perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha AKS sehingga mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar AKS tentang Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha.

72

Kegiatan Usaha

Berdasarkan Anggaran Dasar AKS, maksud dan tujuan usaha AKS ialah berusaha dalam bidang perdagangan, industri dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, AKS dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. menjalankan usaha dalam bidang perdagangan yaitu khusus berdagang bahan-bahan makanan dan minuman, baik dengan cara eksport, import, antar pulau dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri, maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi, serta bertindak sebagai leveransir, supplier, distributor, grosir, perwakilan atau agen, baik dari perusahaan-perusahaan di dalam negeri maupun di luar negeri;

b. menjalankan usaha dalam bidang industri bahan-bahan makanan dan minuman, industri roti dan kue;

c. menjalankan usaha dalam bidang jasa antara lain catering/jasa boga, restoran/rumah makan dan jasa franchise; dan

d. menjalankan usaha dalam bidang jasa yaitu jasa manajemen perusahaan, jasa keuangan dan jasa manajemen keuangan serta jasa konsultasi perusahaan.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 01 tanggal 2 April 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0130101 tanggal 2 April 2018, yang telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0045287.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 2 April 2018 (“Akta No. 1/2018”) struktur permodalan dan susunan pemegang saham AKS adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000,- per saham

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal(Rp) %

Modal Dasar 2.600.000 2.600.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Itek Bachtiar 612.040 612.040.000 23,542. Lin Manuhutu 489.580 489.580.000 18,833. Lies Manuhutu 440.180 440.180.000 16,934. Rina Manuhutu 274.820 274.820.000 10,575. Tina Kumalasari 238.680 238.680.000 9,186. Timmy Wiranata 218.660 218.660.000 8,417. Ibin Bachtiar 169.260 169.260.000 6,518. Tio Dewi 120.640 120.640.000 4,649. Limpa Itsin Bachtiar 36.140 36.140.000 1,39Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.600.000 2.600.000.000 100,00Jumlah Saham Dalam Portepel 0 0

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris:Komisaris : Itek Bachtiar

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Lin ManuhutuDirektur : Tio Dewi

73

3. Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak

Berikut ini adalah Entitas Anak Perseroan beserta masing-masing kontribusi pendapatan terhadap kinerja Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)Nama

Entitas Anak

Persentase kepemilikan

efektif

Tahun Penyertaan

Tahun Operasional

Pendapatan – Entitas Anak31 Maret 2018

Kontribusi Entitas Anak terhadap

PerseroanKegiatan Usaha

CSM 99% 2013 2004 8.993 6.98% RestoranSSM 99% 2013 2009 28.832 22,39% RestoranSPJ 99% 2013 2005 8.035 6,24% RestoranSIM 99% 2017 2007 36.248 28,15% RestoranSKM 99% 2017 2006 14.996 11,64% RestoranSUM 99% 2017 2013 25.524 19,82% RestoranSS 100% 2017 2012 6.152 4,78% RestoranJumlah 128.780 100,00%

1) PT Cita Selera Makmur (“CSM”)

Riwayat Singkat

CSM, berkedudukan di Surabaya, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 9 tanggal 4 Maret 2004 yang dibuat di hadapan Siti Anggraenie Hapsari, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-09535.HT.01.01.TH.2004 tanggal 19 April 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Surabaya di bawah No. 4918/13.01/April/ tanggal 28 April 2004 (“Akta Pendirian”).

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian oleh Menkumham maka CSM telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir kali dimuat dalam :

1. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 71 tanggal 29 Juli 2011, yang dibuat di hadapan Siti Anggraenie Hapsari, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah mendapatkan persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-39283.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 20 Juli 2012, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Kemenkumham”) di bawah No. AHU-0065926.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 20 Juli 2012 (“Akta No. 71/2011”).

Berdasarkan Akta No. 71/2011, pemegang saham CSM telah menyetujui untuk menegaskan kembali hasil keputusan para pemegang saham berdasarkan Akta Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 20 tanggal 19 November 2009, yang dibuat di hadapan Siti Anggraenie Hapsari, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah menyetujui penyesuaian seluruh ketentuan Anggaran Dasar CSM agar sesuai dengan ketentuan UUPT.

2. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 1 tanggal 7 Februari 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Notaris di Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0058986 tanggal 8 Februari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0018350.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 8 Februari 2018 (“Akta No. 1/2018”).

Berdasarkan Akta No. 1/2018, pemegang saham CSM telah menyetujui untuk mengubah ketentuan Pasal 14 tentang Dewan Komisaris CSM.

74

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan CSM adalah untuk bergerak di bidang industri parawisata, tata boga, dan restoran.

Kegiatan Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan CSM, CSM melaksanakan kegiatan usaha mendirikan dan membuka restoran, café serta penjualan makanan dan minuman.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan CSM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pendirian. Susunan pemegang saham CSM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 22 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0207726 tanggal 4 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0168342.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 4 Januari 2018. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham CSM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp8.542,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 400.000 3.416.800.000Modal Ditempatkan dan Disetor 120.000 1.025.040.0001. Perseroan 118.800 1.014.789.600 992. Asia Culinary Inc Pte Ltd 1.200 10.250.400 1Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 120.000 1.025.040.000 100Jumlah Saham dalam Portepel 280.000 2.391.760.000

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 4 tanggal 30 November 2016, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0109437 tanggal 17 Desember 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0151586.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 17 Desember 2016, susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi CSM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : Lin Manuhutu

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Akas ManuhutuDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Tio Dewi

75

Ikhtisar Data Keuangan Penting – CSM

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Pada tanggal 31 Maret dan untuk

periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal

tersebut

Pada tanggal 31 Desember dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

2018 2017 2016 2015Aset 39.210 28.767 27.634 24.411Liabilitas 32.949 24.540 21.908 21.471Ekuitas 6.261 4.227 5.726 2.940Pendapatan Usaha 8.993 33.820 31.363 33.463Laba Kotor 7.030 24.495 21.726 22.752Beban Operasional 4.626 20.406 18.415 22.985Laba Usaha 2.404 4.089 3.311 (233)Laba Bersih 2.035 3.677 2.855 886

2) PT Selera Sejahtera Makmur (“SSM”)

Riwayat Singkat

SSM, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 60 tanggal 23 Juli 2009 yang dibuat di hadapan Rosaliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-47533.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 5 Oktober 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Kemenkumham”) di bawah No. AHU-0064076.AH.01.09.Tahun 2019 tanggal 5 Oktober 2009 (“Akta Pendirian”).

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian oleh Menkumham maka SSM telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir kali dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 05 tanggal 21 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0015211.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 26 Juli 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0090820.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 26 Juli 2017 (“Akta No. 5/2017”).

Berdasarkan Akta No. 5/2017, pemegang saham SSM telah menyetujui untuk mengubah maksud dan tujuan SSM, dengan demikian mengubah ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar SSM. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan SSM adalah untuk berusaha dalam bidang penyedia makanan dan minuman serta pariwisata..

Kegiatan Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan SSM, SSM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai pengelolaan, penyediaan pelayanan makanan dan minuman (restoran, rumah makan, bar/rumah minum, café dan jasa boga).

76

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan SSM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pendirian. Susunan pemegang saham SSM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 11 tanggal 6 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0199341 tanggal 11 Desember 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0156985.01.11.Tahun 2017 tanggal 11 Desember 2017. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham SSM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp10.180,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 500.000 5.090.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor 200.000 2.036.000.0001. Perseroan 198.000 2.015.640.000 992. Asia Culinary Inc Pte Ltd 2.000 20.360.000 1Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000 2.036.000.000 100Jumlah Saham dalam Portepel 300.000 3.054.000.000

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 5 tanggal 9 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03—0117938 tanggal 15 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0034853.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 15 Maret 2017, susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi SSM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : Robinto

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Lin ManuhutuDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Tio Dewi

Ikhtisar Data Keuangan Penting – SSM

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Pada tanggal 31 Maret dan untuk periode tiga

bulan yang berakhir pada tanggal tersebut

Pada tanggal 31 Desember dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

2018 2017 2016 2015Aset 347.180 362.635 178.368 123.685Liabilitas 288.935 308.068 134.880 91.512Ekuitas 58.245 54.566 43.488 32.173Pendapatan Usaha 28.832 116.671 100.796 94.732Laba Kotor 21.528 84.902 70.370 66.383Beban Operasional 15.214 58.237 62.811 58.670Laba Usaha 6.314 26.575 7.559 7.723Laba Bersih 3.679 14.794 11.408 4.252

77

3) PT Selera Pangeran Jayakarta (“SPJ”)

Riwayat Singkat

SPJ, berkedudukan di Surabaya, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 9 tanggal 8 Februari 2005 yang dibuat di hadapan Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-05808.HT.01.01.TH.2005 tanggal 4 Maret 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat di bawah No. 581/BH.09.02/IV/2005 tanggal 7 April 2015 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 3 Mei 2005, Tambahan No. 4436.

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian oleh Menkumham maka SPJ telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir kali dimuat dalam:

1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 2 Desember 2011, yang dibuat di hadapan Rosaliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan No. AHU-63854.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 27 Desember 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0106135.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 27 Desember 2011 (“Akta No. 10/2011”).

Berdasarkan Akta No. 10/2011 para pemegang saham SPJ, telah menyetujui untuk mengubah seluruh ketentuan anggaran dasar SPJ untuk disesuaikan dengan UUPT.

2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1, tanggal 21 Juli 2017, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0015154.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 25 Juli 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0090506.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 25 Juli 2017 (“Akta No. 1/2017”).

Berdasarkan Akta No. 1/2017, para pemegang saham SPJ telah menyetujui untuk mengubah pasal 3 Anggaran Dasar SPJ mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan SPJ adalah untuk bergerak di bidang penyedia makanan dan minuman serta pariwisata..

Kegiatan Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan SPJ, SPJ dapat melakukan kegiatan usaha pengelolaan, penyediaan pelayanan makanan dan minuman (restoran, rumah makan, bar/rumah minum, café, dan jasa boga).

78

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan SPJ yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pendirian. Susunan pemegang saham SPJ yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 20 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0207729 tanggal 4 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0168348.01.11.Tahun 2017 tanggal 4 Januari 2018. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham SPJ pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp9.200,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 300.000 2.760.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor 100.000 920.000.0001. Perseroan 98.900 909.880.000 98,92. Asia Culinary Inc Pte Ltd 1.100 10.120.000 1,1Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 100.000 920.000.000 100Jumlah Saham dalam Portepel 200.000 1.840.000.000

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 1 tanggal 9 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03—0117550 tanggal 14 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-63854.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 Maret 2017, susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi SPJ pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : Robinto

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Lin ManuhutuDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Tio Dewi

Ikhtisar Data Keuangan Penting – SPJ

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Pada tanggal 31 Maret dan untuk periode tiga

bulan yang berakhir pada tanggal tersebut

Pada tanggal 31 Desember dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

2018 2017 2016 2015Aset 90.999 75.608 40.505 37.904Liabilitas 62.901 49.489 10.328 18.684Ekuitas 28.098 26.119 30.177 19.220Pendapatan Usaha 8.035 34.496 30.548 31.702Laba Kotor 5.858 24.768 21.142 22.059Beban Operasional 3.694 14.836 15.103 16.117Laba Usaha 2.164 9.932 6.039 5.942Laba Bersih 1.979 6.137 10.996 4.584

79

4) PT Selera Kian Makmur (“SKM”)

Riwayat Singkat

SKM, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 25, tanggal 13 Juli 2006 dibuat di hadapan Rosliana S. Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-21724 HT.01.01.TH.2006, tanggal 25 Juli 2006 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 6602/BH.09.05/VIII/2006 tanggal 10 Agustus 2006, dan telah diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 12 September 2006, Tambahan Berita Negara No. 9801.

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian oleh Menkumham maka SKM telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir kali dimuat dalam:

1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44, tanggal 26 November 2008, dibuat di hadapan Rosliana S. Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-97999.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0123463.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008 (“Akta No. 44/2008”).

Berdasarkan Akta No. 44/2008, para pemegang saham SKM telah menyetujui untuk mengubah seluruh ketentuan anggaran dasar SKM untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2, tanggal 21 Juli 2017, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0015178.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 25 Juli 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0090629.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 25 Juli 2017 (“Akta No. 2/2017”).

Berdasarkan Akta No. 2/2017 para pemegang saham SKM telah menyetujui untuk mengubah

pasal 3 Anggaran Dasar SKM mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan SKM adalah untuk bergerak di bidang penyedia makanan dan minuman serta pariwisata.

Kegiatan Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan SKM, SKM dapat melakukan kegiatan usaha pengelolaan, penyediaan pelayanan makanan dan minuman (restoran, rumah makan, bar/rumah minum, café, dan jasa boga).

80

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan SKM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pendirian. Susunan pemegang saham SKM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 30 tanggal 30 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0002198 tanggal 4 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0000437.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 4 Januari 2018. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham SKM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp916.500,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 3.000 2.749.500.000Modal Ditempatkan dan Disetor 1.000 916.500.0001. Perseroan 989 906.418.500 98,92. Asia Culinary Inc Pte Ltd 11 10.081.500 1,1Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 916.500.000 100Jumlah Saham dalam Portepel 2.000 1.833.000.000

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 2, tanggal 9 Maret 2017, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0118162 tanggal 15 Maret 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan pada Kemenkumham Nomor AHU-0035244.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 15 Maret 2017, susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi SKM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : Robinto

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Lin ManuhutuDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Tio Dewi

Ikhtisar Data Keuangan Penting – SKM

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Pada tanggal 31 Maret dan untuk periode tiga

bulan yang berakhir pada tanggal tersebut

Pada tanggal 31 Desember dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

2018 2017 2016 2015Aset 188.244 115.946 92.302 98.677Liabilitas 159.081 88.710 57.103 80.423Ekuitas 29.163 27.236 35.199 18.254Pendapatan Usaha 14.996 65.369 57.402 55.668Laba Kotor 11.241 47.844 39.834 38.665Beban Operasional 7.516 31.912 34.511 35.067Laba Usaha 3.725 15.931 5.323 3.598Laba Bersih 1.927 10.306 16.978 1.289

81

5) PT Sinaran Sejahtera (“SS”)

Riwayat Singkat

SS, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 27, tanggal 25 Januari 2012 dibuat di hadapan Rosliana S. Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-08863.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 20 Februari 2012 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0014687.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 20 Februari 2012 (“Akta Pendirian”).

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian oleh Menkumham maka SS telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir kali dimuat dalam:

1. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 49, tanggal 9 Desember 2016, dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0108126 tanggal 15 Desember 2016 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0149784.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 15 Desember 2016 (“Akta No. 49/2016”).

Berdasarkan Akta No. 49/2016, para pemegang saham SS telah menyetujui untuk mengubah status SS dari Perusahaan Penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri dan menyusun kembali serta merubah seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 14, tanggal 3 Maret 2017, dibuat di hadapan Aldri Mandala Putra Johan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0006525.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 16 Maret 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0036052.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 16 Maret 2017 (“Akta No. 14/2017”).

Berdasarkan Akta No. 14/2017, para pemegang saham SS telah menyetujui untuk mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar SS mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan SS adalah untuk bergerak di bidang Penyedia Makanan dan Minuman Serta Pariwisata.

Kegiatan Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan SS, SS dapat melakukan kegiatan usaha pengelolaan, penyediaan pelayanan makanan dan minuman (restoran, rumah makan, bar/rumah minum, café, dan jasa boga).

82

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan SS yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pendirian. Susunan pemegang saham SS yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 5 tanggal 15 Juni 2017, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan pada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0149633 tanggal 3 Juli 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0081637.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 3 Juli 2017 (“Akta No. 5/2017”). Struktur permodalan dan susunan pemegang saham SS pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100.000,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 25.000 2.500.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor 10.000 1.000.000.0001. Perseroan 1 100.000 0,012. PT Selera Indonesia Makmur 9.999 999.900.000 99,99Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.000 1.000.000.000 100Jumlah Saham dalam Portepel 15.000 1.500.000.000

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta No. 5/2017, susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi SS pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : Robinto

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Lin ManuhutuDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Tio Dewi

Ikhtisar Data Keuangan Penting – SS

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Pada tanggal 31 Maret dan untuk periode

tiga bulan yang berakhir pada tanggal

tersebut

Pada tanggal 31 Desember dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

2018 2017 2016 2015Aset 26.401 26.520Liabilitas 6.483 7.845Ekuitas 19.918 18.675Pendapatan Usaha 6.152 31.313Laba Kotor 4.384 22.232Beban Operasional 6.204 16.443Laba Usaha (1.820) 5.789Laba Bersih 1.243 3.152

83

6) PT Selera Indonesia Makmur (“SIM”)

Riwayat Singkat

SIM, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 62 tanggal 17 April 2007 yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. W7-05384.HT.01.01-TH.2007 tanggal 11 Mei 2007, dan telah didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Pusat di bawah No. 181/BH.09.05 tanggal 5 Juli 2007, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67 tanggal 21 Agustus 2007, Tambahan No. 8428 (“Akta Pendirian”).

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian oleh Menkumham maka SIM telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir kali dimuat dalam:

1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 12 tanggal 2 Desember 2008, yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-00385.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 5 Januari 2009, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Kemenkumham”) di bawah No. AHU-0000435.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 5 Januari 2009 (“Akta No. 12/2008”).

Berdasarkan Akta No. 12/2008, para pemegang saham SIM telah menyetujui untuk mengubah seluruh Anggaran Dasar SIM guna disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 04 tanggal 21 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0015208.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 26 Juli 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0090812.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 26 Juli 2017 (“Akta No. 4/2017”).

3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 03 tanggal 24 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0237233 tanggal 29 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0113563.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 29 Agustus 2018 (“Akta No. 3/2018”).

Berdasarkan Akta No. 3/2018 para pemegang saham SIM telah menyetujui perubahan jenis perseroan yang semula Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Non Fasilitas/Umum.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan SIM adalah untuk bergerak di bidang Penyedia Makanan dan Minuman Serta Pariwisata.

Kegiatan Usahamencapai maksud dan tujuan SIM, SIM dapat melakukan kegiatan usaha pengelolaan, penyediaan pelayanan makanan dan minuman (restoran, rumah makan, bar/rumah minum, café, dan jasa boga).

84

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan SIM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pendirian. Susunan pemegang saham SIM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta No. 3/2018, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0237241 tanggal 29 Agustus 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0113572.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 29 Agustus 2018. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham SIM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp914.500,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 2.000 1.829.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor 2.000 1.829.000.0001. Perseroan 1.980 1.810.710.000 992. Itek Bachtiar 20 18.290.000 1Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.000 1.829.000.000 100Jumlah Saham dalam Portepel 0 0

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas No. 4 tanggal 9 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0118342 tanggal 16 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0035536.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 16 Maret 2017, susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi SIM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : Robinto

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Lin ManuhutuDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Tio Dewi

Ikhtisar Data Keuangan Penting – SIM

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Pada tanggal 31 Maret dan untuk periode

tiga bulan yang berakhir pada

tanggal tersebut

Pada tanggal 31 Desember dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

2018 2017 2016 2015Aset 483.386 420.383 270.134 162.053Liabilitas 395.743 339.536 188.717 111.701Ekuitas 87.643 80.846 81.416 50.352Pendapatan Usaha 36.248 141.864 120.290 124.031Laba Kotor 27.209 103.188 83.567 85.909Beban Operasional 18.357 68.540 67.033 75.015Laba Usaha 8.851 34.648 16.534 10.893Laba Bersih 6.797 21.803 31.123 8.675

85

7) PT Selera Utama Makmur (“SUM”)

Riwayat Singkat

SUM, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 4 tanggal 2 Juni 2005, yang dibuat di hadapan Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-22290.HT.01.01.TH.2005 tanggal 10 Agustus 2005, dan telah didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan di bawah No. 2244/BH.09.03/IX/2005 tanggal 1 September 2005, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2012, Tambahan No. 73 (“Akta Pendirian”).

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian oleh Menkumham maka SUM telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir kali dimuat dalam:

1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 43 tanggal 26 November 2008, yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-00401.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 5 Januari 2009, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Kemenkumham”) di bawah No. AHU-0000451.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 5 Januari 2009 (“Akta No. 43/2008”).

Berdasarkan Akta No. 43/2008, para pemegang saham SUM telah menyetujui untuk mengubah seluruh Anggaran Dasar SUM guna disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 03 tanggal 21 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0015201.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 25 Juli 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0090746.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 25 Juli 2017 (“Akta No. 3/2017”).

Berdasarkan Akta No. 3/2017 para pemegang saham SUM telah menyetujui untuk mengubah seluruh ketentuan anggaran dasar SUM untuk mengubah maksud dan tujuan SUM, dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar SUM .

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan SUM adalah untuk bergerak di bidang penyedia makanan dan minuman serta pariwisata.

Kegiatan Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan SUM, SUM dapat melakukan kegiatan usaha pengelolaan, penyediaan pelayanan makanan dan minuman (restoran, rumah makan, bar/rumah minum, café, dan jasa boga).

86

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Struktur permodalan SUM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pendirian. Susunan pemegang saham SUM yang paling akhir adalah sebagaimana terdapat dalam Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 24 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0207727 tanggal 4 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0168343.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 4 Januari 2018. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham SUM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp9.495,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 300.000 2.848.500.000Modal Ditempatkan dan Disetor 100.000 949.500.0001. Perseroan 98.900 939.055.500 98,92. Asia Culinary Inc, Pte., Ltd 1.100 10.444.500 1,1Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 100.000 949.500.000 100Jumlah Saham dalam Portepel 200.000 1.899.000.000

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas No. 3 tanggal 9 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0118425 tanggal 16 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0035675.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 16 Maret 2017, susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi SUM pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : Robinto

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Lin ManuhutuDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Tio Dewi

Ikhtisar Data Keuangan Penting – SUM

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Pada tanggal 31 Maret dan untuk periode tiga

bulan yang berakhir pada tanggal tersebut

Pada tanggal 31 Desember dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

2018 2017 2016 2015Aset 251.683 211.897 95.970 111.404Liabilitas 195.088 159.705 43.686 76.576Ekuitas 56.595 52.192 52.284 34.828Pendapatan Usaha 25.524 107.757 89.733 81.108Laba Kotor 18.645 78.824 62.586 56.451Beban Operasional 13.479 54.025 53.778 50.036Laba Usaha 5.166 24.799 8.808 6.414Laba Bersih 4.403 14.166 17.505 2.893

87

4. Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta No. 18/2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : RobintoKomisaris Independen : Tjiendradjaja Yamin

DireksiDirektur Utama : Limpa Itsin BachtiarDirektur : Ibin BachtiarDirektur : Lin ManuhutuDirektur : Tio DewiDirektur Independen : Andri Yoga

Masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan Akta No. 18/2018 adalah sejak tanggal 21 Agustus 2018 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-5 (lima).

Masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah diangkat sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan telah dilaporkan/diberitahukan kepada Menkumham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta telah memenuhi POJK No. 33/2014.

Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi:

Dewan Komisaris

Itek Bachtiar, Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 45 tahun.

Memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Hartford, Connecticut, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2014 dan menjabat juga sebagai Direktur Utama PT Limas Indonesia Makmur Tbk sejak Nopember 2004. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai Head of Institutional Sales di PT Ciptadana Sekuritas (1999 – 2000) dan Vice President of Institutional Sales di PT Lippo Securities (1996 –1999). Beliau pernah juga menjabat sebagai komisaris di berbagai perusahaan di dalam grup Perseroan sejak tahun 2013.

Robinto, Komisaris

Warga Negara Indonesia, 46 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1997.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2018. Sebelumnya pernah menjabat sebagai, Manajer Penjualan di PT Victory Prima Motor (2001-2005), Marketing Supervisor di PT Kawasaki Motor Indonesia (1997 – 2001), Bills/Exim Officer di DBS Buana Tat Lee Bank (1994 – 1997). Beliau pernah juga menjabat sebagai komisaris di berbagai perusahaan di dalam grup Perseroan sejak tahun 2005.

88

Tjiendradjaja Yamin, Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 47 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1994.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Pemimpin Rekan di KAP Y. Santosa dan Rekan sejak tahun 2014. Sebelumnya pernah menjabat sebagai, Pemimpin Rekan di KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo (2009-2014), Rekan di KAP Jimmy Budhi & Rekan (2008 - 2009), Manajer di KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (1996 - 2008), Semi Senior Auditor di KAP Johan Malonda & Rekan (1994 - 1996).

Direksi

Limpa Itsin Bachtiar, Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 47 tahun.

Memperoleh gelar Information Management System dari University of Hartford, Connecticut, Amerika Serikat pada tahun 1994 dan gelar Computer Science and Finance dari University of Hartford, Connecticut, Amerika Serikat pada tahun 1996.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun (2013-2014) dan menjabat Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2014. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Geotech System Indonesia sejak tahun 2000 – sekarang dan Komisaris Utama di PT Limas Indonesia Makmur Tbk sejak tahun 2015. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi & Infrastrustur di PT Limas Indonesia Makmur Tbk (2000-2013), IT Manager di Schlumberger GeoQuest (1998 – 2000) dan Microsoft Corporation (1997-1998). Beliau pernah juga menjabat sebagai direksi dan komisaris di berbagai perusahaan di dalam grup Perseroan sejak tahun 2005.

Lin Manuhutu, Direktur

Warga Negara Indonesia, 49 tahun.

Memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari California State University of Bakersfield, Amerika Serikat pada tahun 1995.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014 – sekarang. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Manager di PT Lippo Bank Tbk (2000 – 2001), Marketing Officer di PT Multipolar Tbk (1997 – 2000), Manager di PT Link Net Tbk (1996 – 1997). Beliau pernah juga menjabat sebagai direksi di berbagai perusahaan di dalam grup Perseroan sejak tahun 2005.

Ibin Bachtiar, Direktur

Warga Negara Indonesia, 44 tahun.

Memperoleh gelar Bachelor of Economics dari Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 1995.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Manajer Retail di Guess Indonesia (1999 – 2005), dan Manajer Pemasaran di Great River International (1996 – 1999). Beliau pernah juga menjabat sebagai direksi di berbagai perusahaan di dalam grup Perseroan sejak tahun 2005.

89

Tio Dewi, Direktur

Warga Negara Indonesia, 46 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1994.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014 dan saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Limas Indonesia Makmur Tbk sejak tahun 2001. Sebelumnya pernah menjabat sebagai, Senior Manager di PT Broadband Multimedia Tbk (2000-2001), Manager di PT Ciptadana Sekuritas (1999 – 2000), Manager di PT Lippo Securities Tbk (1996 – 1999), Senior Auditor di Prasetio Utomo & Co (1994 – 1996), Senior Auditor di Johan Malonda & Rekan (1994). Beliau pernah juga menjabat sebagai direksi di berbagai perusahaan di dalam grup Perseroan sejak tahun 2013.

Andri Yoga, Direktur Independen

Warga Negara Indonesia, 45 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi 10 Nopember, Surabaya pada tahun 1997.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2018. Saat ini juga menjabat sebagai Enterprise Technical Consultant di HP Inc, Indonesia sejak tahun 2011. Sebelumnya pernah menjabat sebagai, IT Manager di PT Limas Centric Indonesia (2009-2011), Konsultan Infrastruktur di Microsoft Indonesia (2000 - 2009), Identity, Messaging, and Network Infrastructure Consultant di Schlumberger ASIA (1998 - 2000), System Engineer and Trainer di PT Intellisys TriPratama (1996 - 1998), Support Engineer di PT Sumber Dharma Patria (1999 - 1996). Terdapat hubungan kekeluargaan diantara anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yaitu Itek Bahtiar selaku Komisaris Utama adalah saudara kandung dari Limpa Itsin Bahtiar dan Ibin Bahtiar masing-masing selaku Direksi Perseroan.

5. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)

Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) (“Prinsip GCG”) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Terkait dengan penerapan Prinsip GCG dalam kegiatan usaha Perseroan, sesuai dengan Peraturan Pencatatan Bursa Efek No.I-A dan peraturan-peraturan OJK, Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan, dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan atas implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan serta telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji dan merekomendasikan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif.

5.1. Ruang Lingkup Pekerjaan Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang diatur dalam Anggaran Dasar yang berlaku, Dewan Komisaris mempunyai tugas utama untuk memberi nasihat kepada Direksi apabila diperlukan, dan mengawasi jalannya pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

90

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

5.2. Rapat Direksi dan Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi

Selama tahun 2017, Perseroan mengadakan rapat Direksi sebanyak 12 kali rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Tingkat KehadiranDewan DireksiLimpa Itsin Bachtiar Direktur Utama 12 12 100%Lin Manuhutu Direktur 12 12 100%Ibin Bachtiar Direktur 12 12 100%Tio Dewi Direktur 12 12 100%

Selama tahun 2017, Perseroan mengadakan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 12 kali rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Tingkat KehadiranKomisarisItek Bachtiar Komisaris Utama 12 12 100%Dewan DireksiLimpa Itsin Bachtiar Direktur Utama 12 12 100%Lin Manuhutu Direktur 12 12 100%Ibin Bachtiar Direktur 12 12 100%Tio Dewi Direktur 12 12 100%

5.3. Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi

Gaji dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar nihil. Dasar penetapan besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya (jika ada) dari para anggota Direksi adalah melalui RUPS dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Dasar penetapan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya (jika ada) dari para anggota Dewan Komisaris adalah berdasarkan RUPS.

5.4. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018, Perseroan telah menunjuk Tio Dewi, sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan. Sekretaris Perusahaan memiliki tugas sebagaimana yang tercantum dalam POJK No. 35/2014.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi:1. mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang

berlaku di bidang pasar modal;2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;3. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang

meliputi:a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs

web Perseroan;b. penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;c. penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dane. pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

91

Keterangan mengenai Sekretaris Perusahaan Perseroan:

Alamat Sekretaris Perusahaan Business Park Kebon Jeruk Blok C.2 No. 1, Jalan Meruya Ilir No. 88, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat

Telepon +62 21 58901634Faksimili +62 21 30067858Alamat E-Mail [email protected]

Untuk menumbuhkembangkan serta pemutakhiran Corporate Secretary Perseroan mengikuti training dan pelatihan baik yang diselenggarakan secara internal, maupun oleh eksternal.

5.5. Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai yang dipersyaratkan dalam POJK No. 34/2014 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/LGL/JBI/III/2018 tentang Pengangkatan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 19 Maret 2018, dengan susunan anggota sebagai berikut:

Ketua : Tjiendradjaja YaminAnggota : Itek BachtiarAnggota : Robinto

Perseroan juga telah membentuk pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 005/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Pembentukan Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi.

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

1. Terkait dengan fungsi Nominasi:a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

(1) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;(2) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan(3) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Terkait dengan fungsi Remunerasi:a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

(1) Struktur remunerasi;(2) Kebijakan atas remunerasi; dan(3) Besaran atas remunerasi;

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Sejak pengangkatan pada tanggal 19 Maret 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi belum melakukan rapat. Kegiatan Komite yang sudah dilaksanakan saat ini hanyalah sebatas penegasan tugas dan tanggung jawab komite. Komite Nominasi dan Remunerasi dijadwalkan melakukan rapat paling kurang 1 kali setiap 4 bulan.

92

5.6. Komite Audit

Komite Audit Perseroan telah dibentuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/LGL/JBI/III/2018 tentang Pembentukan Komite Audit tanggal 19 Maret 2018 dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 003/LGL/JBI/III/2018 tentang Pembentukan Piagam Komite Audit, dan dengan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut:

Ketua : Tjiendradjaja YaminAnggota : Retno Dwi AndaniAnggota : Ignatius Arrie Setiawan

Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit sebagai panduan pelaksanaan tugas Komite Audit yang telah mengacu dan sesuai dengan POJK No. 55, dimana piagam ini disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan tanggal 19 Maret 2018 dengan menandatangani Piagam Komite Audit tersebut. Masa jabatan anggota Komite Audit adalah tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk masa 1 (satu) periode berikutnya. Masa jabatan Komite Audit terhitung sejak 15 Maret 2018 sampai dengan paling lama 5 (lima) tahun.

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai dengan Piagam Komite Audit yang telah disusun dan ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;Memastikan bahwa telah dipatuhi prosedur review yang memuaskan terhadap penyelenggaraan kegiatan Perseroan sesuai dengan Standar Operating Procedures yang berlaku;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

8. Menelaah independensi dan objektivitas akuntan publik;9. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik;10. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi

atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat Direksi;11. Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan

setelah selesainya laporan hasil penelaahan yang dilakukan oleh Komite Audit;12. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi

benturan kepentingan Perseroan; dan13. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

93

Rapat Komite Audit

Komite Audit Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan belum pernah melaksanakan Rapat Komite Audit.

5.7. Unit Audit Internal (Satuan Pengawasan Internal)

Perseoran telah membentuk Piagam Audit Internal yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan kemudian telah ditetapkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 19 Maret 2018.

Sesuai dengan POJK No. 56/2015 dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 006/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Pembentukan Unit Audit Internal serta Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 007/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Pengangkatan/Penunjukan Kepala Unit Audit Internal, Perseroan telah telah membentuk Unit Audit Internal dan menunjuk Sudian Santoso sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan.

Perseroan juga telah membentuk piagam Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 008/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Piagam Unit Audit Internal.

Tanggung jawab Unit Internal Audit adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen sesuai

dengan kebijakan Perseroan;3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan,

akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Bekerja sama dengan Komite Audit;8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

5.8. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR)

Perseroan berusaha keras untuk menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab yang meliputi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Menjalankan kegiatan usaha dengan kepedulian yang tinggi terhadap tanggung jawab sosial adalah salah satu nilai Perseroan yang tertanam secara mendalam dalam budaya organisasi Perseroan. Sebagai contoh, Perseroan selama beberapa tahun terakhir telah terus menerus membantu perbaikan sekolah. Saat ini Perseroan juga telah menjalin kerja sama dengan lembaga sosial untuk memberikan makanan kepada anak jalanan.

94

6. Struktur Organisasi Perseroan

Sumber: Perseroan

7. Sumber Daya Manusia

Perseroan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas sumber daya manusia, melalui peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan, dan pelayanan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial.

Per tanggal 31 Maret 2018, Perseroan dan Entitas Anak memiliki 1.941 karyawan yang terdiri dari 864 karyawan tetap dan 1.077 karyawan tidak tetap.

Berikut jumlah dan komposisi karyawan yang berada dalam Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, 2015, dan 31 Maret 2018 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

95

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan

Tingkat Pendidikan Formal

Maret Desember 2018 2017 2016 2015

PerseroanS2 1S1 72 - - -D3 15 - - -Sekolah Menengah Atas dan Sederajat/ Non Akademis 54 - - -

Entitas AnakS2 1S1 70 138 129 134 D3 124 139 120 98 Sekolah Menengah Atas dan Sederajat/ Non Akademis 1.604 1.652 1.575 1.785 Total 1.941 1.929 1.824 2.017

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Posisi Jabatan

Maret Desember Jabatan 2018 2017 2016 2015PerseroanManajemen 23 - - -Staf 112 - - -Non-staff 7 - - -

Entitas AnakManajemen 75 93 76 83 Staf 422 528 538 529 Non-staff 1.302 1.308 1.210 1.405 Total 1.941 1.929 1.824 2.017

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia

Maret Desember Tingkat Usia 2018 2017 2016 2015

Perseroan>50 1 - - -41 – 50 Tahun 15 - - -31 – 40 Tahun 55 - - -21 – 30 Tahun 69 - - -< 21 Tahun 2 - - -

Entitas Anak>50 9 10 6 8 41 – 50 Tahun 69 81 67 61 31 – 40 Tahun 440 491 441 433 21 – 30 Tahun 1.143 1.208 1.189 1.305 < 21 Tahun 138 139 121 210 Total 1.941 1.929 1.824 2.017

96

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status

StatusMaret Desember2018 2017 2016 2015

PerseroanTetap 142 - - -Tidak Tetap - - - -

Entitas AnakTetap 722 924 1.069 1.258 Tidak Tetap 1.077 1.005 755 759 Total 1.941 1.929 1.824 2.017

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Kerja

StatusMaret Desember2018 2017 2016 2015

PerseroanJabodetabek 121 - - -Bandung 8 - - -Surabaya 13 - - -

Entitas AnakJabodetabek 1.535 1.637 1.527 1.694 Bandung 117 127 119 139 Surabaya 147 165 178 184 Total 1.941 1.929 1.824 2.017

Tenaga Kerja Asing

Saat ini Grup Perseroan memiliki 69 orang tenaga kerja asing yang bekerja di Grup Perseroan, dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Warga Negara

IMTA KITASNo. Masa Berlaku No. Masa Berlaku

SKM1 Moh Chee Meng Chinese

Special CookMalaysia KEP 59590/MEN/B/

IMTA/2017 tanggal 9 Agustus 2017

12 bulan sejak tanggal tanda masuk

2C11JD2932-R 16 Oktober 2018

2 Ng Siew Mooi Restaurant Manager

Malaysia KEP 026912/MEN/B/IMTA/2018 tanggal 6 April 2018

12 bulan sejak tanggal tanda masuk

2C11JB0766-S 3 Mei 2019

3 Lain Tze Vun Chief Chef Malaysia KEP 000232/MEN/B/IMTA/2018 tanggal 3 Januari 2018

12 bulan sejak tanggal tanda masuk

2C11JE1209-S 24 Januari 2019

4 Heng Pei Sie Restaurant Manager

Malaysia KEP 82459/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 26 Oktober 2017

1 November 2018

2C21J10240-R 1 November 2018

5 Leong Hok Sang Special Cook Malaysia KEP 61835/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 16 Agustus 2017

30 September 2018

2C21JB1690-R 30 September 2018

SS6 Liow Kon Fook Restaurant

ManagerMalaysia KEP 26461/MEN/B/

IMTA/2017 tanggal 17 April 2017

12 bulan sejak tanggal tanda masuk

2C11JD2124-R 8 Juni 2018

7 Liew Kam Seng Head Chef Malaysia KEP 99653/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 22 Desember 2017

12 bulan sejak tanggal tanda masuk

2C11JD0160-S 5 Januari 2019

CSM8 Chong Yan Fei Chief Chef Malaysia No.

569/3356/436.7.8/2017 tanggal 23 Desember 2017

31 Desember 2018

2C21C10003-S- 31 Desember 2018

97

No. Nama Jabatan Warga Negara

IMTA KITASNo. Masa Berlaku No. Masa Berlaku

9 NG Chee Seng Suki Chef Malaysia 99953/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 22 Desember 2017

12 bulan sejak tanggal tanda masuk

2C11CD0092-S 8 Januari 2019

10 Lee Pui San Restaurant Manager

Malaysia 023677/MEN/B/IMTA/2018 tanggal 26 Maret 2018

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11CD0471-S 10 April 2019

11 Pang Chian Woon Dim Sum Chef

Malaysia No. 569/3.355/436.7.8/2017 tanggal 23 Desember 2017

31 Desember 2018

2C21CD00037-S 31 Desember 2018

SPJ12 Yong Chu Liong Chinese

Special CookMalaysia KEP 043743/MEN/P/

IMTA/2018 tanggal 24 Mei 2018

16 Juni 2019 2C21JB1003-S 16 Juni 2019

13 Wu Kin Chung Chef Singapura KEP 041699/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 21 Mei 2018

2 Juni 2019 2C21JB0924-S 2 Juni 2019

14 Lau Hin Pui Chef Barbeque

Republik Rakyat Tiongkok

KEP 043984/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 24 Mei 2018

13 Juni 2019 2C21JB0936-S 13 Juni 2019

15 Loo Kok Chung Chef Malaysia KEP 011292/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 19 Februari 2018

24 Maret 2019 2C21JB0354-S2C21JB0354

24 Maret 2019

16 Hor Muk Poh Chinese Special Cook

Malaysia KEP 81496/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 24 Oktober 2017

3 November 2018

2C21JB1953-R 3 November 2018

17 Yip Tain Low Chinese Special Cook

Malaysia KEP 61918/MEN/B/IMTA/ 2017 tanggal 16 Agustus 2017

12 bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11J81388-R 15 September 2018

18 Foong Lai Yong Manajer Restoran

Malaysia KEP 88421/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 15 November 2017

12 bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JB0012-S 23 Desember 2018

SSM19 Xiao Long Long Chinese

Special CookRepublik Rakyat Tiongkok

KEP 019781/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 14 Maret 2018

5 April 2019 2C21JB0433-S 5 April 2019

20 Chow Min Chef Barbeque

Malaysia KEP 73487/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 26 September 2017

30 Oktober 2018

2C21JD3582-R 30 Oktober 2018

21 Yow Leong Huat Chinese Special Cook

Malaysia KEP 043892/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 24 Mei 2018

10 Juni 2019 2C21JD1953-S 10 Juni 2019

22 Chuah Teong Guan Chef Dim Sum

Malaysia KEP 64597/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 28 Agustus 2017

25 September 2018

2C21AF3620-R 25 September 2018

23 Cheong Wah Pin Chinese Special Cook

Malaysia KEP 014080/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 26 Februari 2018

31 Maret 2019 2C21AD0471-S 31 Maret 2019

24 Chow Kok Hoe Chef Malaysia KEP 045389/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 30 Mei 2018

07 Juni 2019 2C21JB0949-S 7 Juni 2019

25 Chow Min Chef Barberque

Malaysia KEP 73487/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 26 September 2017

30 Oktober 2018

2C21JD3582-R 30 Oktober 2018

26 Lau Kok Kwang Marketing Manager

Malaysia KEP 73486/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 26 September 2017

31 Oktober 2018 2C21JD3625-R 31 Oktober 2018

27 Lee Eng Ling Chinese Special Cook

Malaysia KEP 73485/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 26 September 2017

23 Oktober 2018

2C21AF3929-R 23 Oktober 2018

28 Li Siu Cheung Chinese Special Cook

Hong Kong

KEP 020873/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 19 Maret 2018

28 April 2019 2C21JB0530-S 28 April 2019

29 Lim Way Kun Chinese Special Cook

Malaysia KEP 99689/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 19 Desember 2017

5 Januari 2019 2C21JB0071-S 5 Januari 2019

30 Teu Kien Sem Chief Chef Malaysia KEP 64600/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 28 Agustus 2017

9 September 2018 2C21AF3304-R 9 September 2018

98

No. Nama Jabatan Warga Negara

IMTA KITASNo. Masa Berlaku No. Masa Berlaku

31 Wong Yee Wan Manager Restaurant

Malaysia KEP 046940/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 4 Juni 2018

22 Juli 2019 2C21JD2315-R 22 Juli 2019

32 Wong Chee Hung Chef De Cuisine

Malaysia KEP 81494/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 24 Oktober 2017

18 November 2018

2C21JB1951-R 18 November 2018

33 Wong Poh Sim Chef De Cuisine

Malaysia KEP 86725/MEN/P/IMTA/2017tanggal 8 November 2017

31 Desember 2018

2C21AF0044-S 31 Desember 2018

34 Wong Shee Loong Chef Dimsum

Malaysia KEP000235/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 3 Januari 2018

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JB0158-S 17 Januari 2019

SIM35 Cheang Hoi Fook Eksekutif

ChefMalaysia KEP. 64724/MEN/B/

IMTA/2017 tanggal 28 Agustus 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JD2676-R 21 September 2018

36 Chan Kam Sing Scezuan Chef

Malaysia KEP.84220/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 2 November 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JD3358-R 1 Desember 2018

37 Chan Shu Wah Dim Sum Chef

Malaysia KEP.052878/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 7 Juli 2018

15 Agustus 2019

2C21AF3085-S 15 Agustus 2019

38 Cheong Kooi Loong Suki Chef Malaysia KEP.73481/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 26 September 2017

23 Oktober 2018

2C21AF3875-R 23 Oktober 2018

39 Chio Lay Chin Restaurant Manager

Singapura KEP.018521/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 9 Maret 2018

15 April 2019 2C21AD0587-S 15 April 2019

40 Chow Chen Wai Restaurant Manager

Malaysia KEP.99704/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 22 Desember 2017

9 Januari 2019 2C21JD0236-S 9 Januari 2019

41 Chow Chen Wai Restaurant Manager

Malaysia KEP.99704/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 22 Desember 2017

9 Januari 2019 2C21JD0236-S 9 Januari 2019

42 Kam Seng Fei BBQ Chef Malaysia KEP.011371/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 19 Februari 2018

10 Maret 2019 2C21AD02370-S 10 Maret 2019

43 Kam Seng Kit Chineese Special Cook

Malaysia KEP.034709/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 27 April 2018.

15 Mei 2019 2C21JD1237-R 15 Mei 2018

44 Kam Seng Wa Chineese Special Cook

Malaysia KEP.81495/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 24 Oktober 2017

13 November 2018

2C21JD3687-R 13 November 2018

45 Kang Gek Poy Chineese Special Cook

Malaysia KEP.36551/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 8 November 2017

31 Desember 2018

2C21AD1987-R 31 Desember 2018

46 Lam Jeng Lek Restaurant Manager

Malaysia KEP.66917/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 4 September 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JD2736-R 29 September 2018

47 Lee Kok Sang Chinese Special Cook

Malaysia KEP.86550/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 4 Mei 2018

18 Mei 2019 2C21AM1569-S 18 Mei 2019

48 Liew Hon Yin Chief Chef Malaysia KEP.036387/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 4 Mei 2018

18 Mei 2019 2C21AM1569-S 18 Mei 2019

49 Lim Boon Siew Dim Sum Chef

Malaysia KEP. 88871/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 15 November 2017

4 Desember 2018

2C21JF3602-R 4 Desember 2018

50 Lim Chin Chai Chief Chef Malaysia KEP.043742/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 24 Mei 2018

17 Juni 2019 2C21JF1828-S 17 Juni 2019

51 Ong Swee Huan Restaurant Manager

Malaysia KEP.31678/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 4 Mei 2017

18 Juni 2018 2C21JD2134-R 18 Juni 2018

52 Siew San Foo Chief Chef Malaysia KEP.043964/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 24 Mei 2018

17 Juni 2019 2C21AM2033-SA 17 Juni 2019

99

No. Nama Jabatan Warga Negara

IMTA KITASNo. Masa Berlaku No. Masa Berlaku

53 Toh Yea Thing Restaurant Manager

Malaysia KEP.86668/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 8 November 2017

6 Desember 2018

2C21JF3771-R 6 Desember 2018

54 Woo Wei Hsein Dim Sum Chef

Malaysia KEP.73702/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 28 September 2017

7 Oktober 2018

2C21AD1665-R 7 Oktober 2018

55 Yee Kah Leong Dim Sum Chef

Malaysia KEP.39000/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 29 Mei 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JD2049-R 26 Juli 2018

56 Bong Nee Lee Chineese Special Cook

Malaysia KEP.55207/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 26 Juli 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JF2595-R 12 Oktober 2018

SUM57 Cheong Kum Hoong Chief

BarbequeMalaysia KEP.69777/MEN/B/

IMTA/2017 tanggal 13 September 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JE0006AR 6 Oktober 2018

58 Chan Chee Lih Restaurant Manager

Malaysia KEP.68818/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 11 September 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JE0007AR 6 Oktober 2018

59 Chan Hon Kau Special Cook RRC KEP.043966/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 24 Mei 2018

21 Juni 2019 2C21JB0950-S 21 Juni 2019

60 Chor Chee Kuen Special Cook Malaysia KEP.043965/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 24 Mei 2018

15 Juni 2019 2C21AL0206-S 15 Juni 2019

61 Chong Kok Leong Chief Dim Sum

Malaysia KEP.019627/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 14 Maret 2018

21 April 2019 2C21JE5292-S 21 April 2019

62 Gan Beng Hwa Special BBQ Malaysia KEP.038468/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 8 Mei 2018

27 Mei 2019 2C21JB0814-S 27 Mei 2019

63 Khuah Cheng Woo Chief Chef Singapura KEP.73483/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 26 September 2017

7 Oktober 2018

2C21JB1724-R 7 Oktober 2018

64 Lee Woon Yong Chief Dim Sum

Malaysia KEP.90443/MEN/P/IMTA/2017 tanggal 22 November 2017

25 Desember 2018

2C21JE6821AR 25 Desember 2018

65 Shum Kar Hoo Chineese Special Cook

Malaysia KEP.034710/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 27 April 2018

5 Mei 2019 2C21JE5315-S 5 Mei 2019

66 Su Feng Chineese Special Cook

RRC KEP.88458/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 15 November 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JB1880-R 27 November 2018

67 Voon Oi Men Marketing Manager

Malaysia KEP.046939/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 4 Juni 2018

16 Juni 2019 2C11JE7916-S 16 Juni 2019

68 Won Tuck Hin Special Cook Malaysia KEP.61910/MEN/B/IMTA/2017 tanggal 16 Agustus 2017

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JF2463-R 28 September 2018

69 Yong Mei Heong Restaurant Manager

Malaysia KEP.020874/MEN/P/IMTA/2018 tanggal 19 Maret 2018

12 Bulan sejak tanggal Tanda Masuk

2C11JB0488-S 18 April 2019

Upah, fasilitas dan tunjangan karyawan

Pemberian upah, fasilitas dan tunjangan kepada karyawan dilakukan oleh Grup Perseroan berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diterima karyawan dengan mempertimbangkan kinerja. Grup Perseroan juga selalu mengikuti dan memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan antara lain penyesuaian besarnya upah yang sejalan dengan laju inflasi dan sesuai standar gaji minimum dan UMR (Upah Minimum Regional) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seluruh karyawan Grup Perseroan telah diikut sertakan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (”BPJS”).

100

Selain itu Grup Perseroan juga memberikan tunjangan, fasilitas dan program kesejateraan kepada karyawan. Fasilitas dan program kesejahteraan tersebut diperuntukkan bagi karyawan Grup Perseroan dengan kualifikasi tertentu. Beberapa fasilitas dan program tersebut berupa: asuransi jaminan sosial tenaga kerja (BPJS Ketenagakerjaan), asuransi jaminan sosial kesehatan (BPJS Kesehatan), Tunjangan Hari Raya, mess, fasilitas kendaraan atau fasilitas pengganti transportasi, cuti tahunan, subsidi kegiatan olah raga, tunjangan lembur dan seragam, gathering dan rekreasi bagi para karyawan.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Grup Perseroan tidak memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Grup Perseroan. Grup Perseroan tidak memiliki Kesepakatan Kerja Bersama antara Grup Perseroan dan karyawan/serikat pekerja.

Pengembangan Sumber Daya ManusIa

Salah satu aset Perseroan yang sangat berharga adalah sumber daya manusia (SDM), oleh karena itu Perseroan menyadari akan posisi strategis SDM yang dimiliki untuk terus menjaga kualitas produk dan layanan dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin meningkat di masa mendatang.

Sebagai perusahaan yang berorientasi pada layanan, salah satu aset Grup Perseroan yang sangat berharga adalah sumber daya manusia. Perseroan senantiasa berusaha menjaga dan mengembangkan kualitas dari sumber daya manusia agar produktivitas, pelayanan dan kinerja Perseroan dapat berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Untuk mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki, Perseroan memiliki program-program pelatihan baik dari sisi personal skill maupun working skill.

Untuk karyawan baru bagian service dan koki akan diberikan pelatihan langsung (on-the-job training) oleh kepala koki dan manajer restoran tempat karyawan bekerja. Selama masa percobaan, karyawan trainee bagian service biasanya akan dibawah pengawasan ketat supervisor, sedangkan untuk koki baru akan dibawah pengawasan ketat koki kepala. Pelatihan untuk karyawan service meliputi antara lain tata cara melayani pelanggan, pengetahuan mengenai menu, cara menghidangkan makanan sampai cara pembayaran. Sedangkan pelatihan koki baru meliputi tehnik persiapan makanan dasar seperti cara menggoreng, memanggang atau membuat dimsum.

8. Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan dan Entitas Anak, serta Komisaris dan Direktur Perseroan dan Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan serta rencana Penawaran Umum Saham Perdana ini.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada somasi yang berpotensi menjadi perkara baik yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak, maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak.

101

9. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Grup Perseroan

9.1 Umum

Restoran The Duck King pertama dibuka pada tahun 2003 di bawah PT Selera Nusantara Makmur, berlokasi di Senayan Trade Center. Pada awalnya, restoran The Duck King dibangun karena pada saat itu melihat masih sedikit restoran yang menyediakan menu bebek panggang dengan citarasa oriental. Mendapatkan respon yang sangat baik dari restoran pertama tersebut, bisnis restoran ini mengalami kemajuan dan mulai membuka gerai-gerai baru dimulai pada tahun 2004. Saat Prospektus ini diterbitkan, The Duck King telah berkembang menjadi salah satu restoran Chinese food terbesar di Indonesia, dengan 29 gerai yang dimiliki sendiri dan 6 gerai franchise di bawah 9 merek yang berbeda yaitu, The Grand Duck King, The Grand Duck King Signatures, The Duck King, The Duck King - Noodle and Kitchen, The Duck King - Szechuan Cuisine, Imperial Chef, Imperial Chef - Shanghai Cuisine, dan Imperial Chef - Noodle and Kitchen, dan Fook Yew.

Mengikuti arus globalisasi dan tren di seluruh dunia, sebagian besar masyarakat suatu negara akan menikmati hidangan Chinese food, sebagian karena masakan tersebut sudah familiar dan disukai, dan sebagian karena dapat disesuaikan dengan influence kuliner lokal. Chinese food sudah tersebar di kota-kota besar seluruh dunia, seperti New York, London, Paris, Sydney, Amsterdam, Los Angeles, Singapura, Kuala Lumpur, dan lainnya.

Mewakili “budaya citarasa Chinese food” untuk masyarakat kelas menengah ke atas di kota-kota besar di Indonesia, Grup Perseroan menyajikan berbagai macam menu dari seluruh daratan Tiongkok dan juga Asia Tenggara. Dengan pilihan menu yang ditawarkan mulai dari andalan Perseroan yaitu Bebek Panggang, Bebek Peking, Dim Sum, Roasted Duck dengan Hainan Rice, Fried Prawn Salted Egg, Shimeji Mushroom Tofu, Iga Sapi dengan Saus Madu, Tumis Sapi Lada Hitam, Tumis Baby Buncis dengan Sapi Cincang, mampu membawa Perseroan membuka gerai baru.

Pada awalnya mengkhususkan diri pada variasi masakan bebek, Grup Perseroan saat ini menyajikan Chinese food yang ekstensif dan melayani beberapa segmen pelanggan yang berbeda. Dari awal yang sederhana, Grup Perseroan melayani pelanggan melalui 35 gerai di 9 kota di Indonesia dengan 2 konsep utama, yaitu:

• The Duck King Dengan 31 gerai (termasuk franchise) di 9 kota di Indonesia, restoran The Duck King merupakan

konsep pertama yang dioperasikan oleh Grup Perseroan. Berdasarkan konsep family/casual dining, merupakan salah satu konsep restoran Chinese food pertama yang menargetkan populasi muslim perkotaan modern yang besar di Indonesia.

• Fook Yew Dengan 4 gerai di Jakarta, Fook Yew menggunakan konsep merupakan konsep restoran Shanghai

dengan budaya pop menjadi selling point yang unik melalui kombinasi sentuhan dekorasi tradisional dan modern yang menciptakan ambience yang menyenangkan kepada pelanggannya.

Grup Perseroan telah menyajikan kuliner budaya Chinese food sejak didirikan pada tahun 2003, termasuk layanan kualitas tinggi kepada pelanggannya. Grup Perseroan berdedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik dan menyajikan makanan dengan selera tinggi sehingga menciptakan kepuasan pelanggan, dedikasi tersebut merupakan prinsip panduan kami dan yang membedakan restoran Grup Perseroan dari yang lain. Perseroan percaya bahwa semua restoran Perseroan harus memberikan pengalaman yang luar biasa kepada para pelanggan. Perseroan berusaha keras untuk memastikan bahwa setiap aspek dari restoran Grup Perseroan mencerminkan tingkat kualitas tinggi yang sama. Jadi, sementara Perseroan terus membuka gerai tambahan sesuai dengan strategi Perseroan, semua restoran wajib memenuhi janji Grup Perseroan tentang pengalaman yang tak terlupakan dalam suasana yang unik dan berselera tinggi.

102

Perseroan bangga dengan tim manajemen yang mengelola masing-masing restoran Grup Perseroan. Setiap restoran dikepalai oleh koki dan manajer eksekutif dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong, masing-masing memiliki pengalaman lebih dari lima tahun di restoran Chinese food terkemuka dan hotel internasional.

Staf yang ramah dan berpengetahuan luas, makanan enak, restoran bersih dan nyaman, dan memberikan pengalaman dalam menikmati Chinese food, adalah pilar dari filosofi pelayanan restoran Grup Perseroan. Kunjungi dan alami secara langsung bagaimana para pelanggan akan disambut seperti tamu di rumah sendiri.

Saat ini Grup Perseroan memiliki hak untuk melakukan franchise dengan franchisee, yang diberikan oleh MUB selaku pemilik lisensi. Pada konsep gerai restoran franchise, izin waralaba diberikan kepada masing-masing restoran. Gerai restoran franchise tersebut diharuskan membeli bahan baku makanannya dari SKS, pihak terafiliasi untuk menjaga kualitas makanan dan penyajian yang standar di seluruh gerai restoran Grup Perseroan.

9.2 Keunggulan Kompetitif

Perseroan berkeyakinan bahwa keunggulan-keunggulan kompetitif utamanya mencakup hal-hal berikut:

1. The Duck King merupakan restoran Chinese food yang terbesar di Indonesia

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Euromonitor International, Perseroan memiliki pangsa pasar sebesar 8,2% pada jaringan restoran full-service yang menyediakan Asian foods di Indonesia, dimana kategori ini hanya mempertimbangkan restoran full-service yang memiliki lebih dari 10 cabang dan termasuk masakan Indonesia dan negara Asia lainnya. Perseroan percaya The Duck King memimpin pangsa pasar dalam segmen restoran middle to high yang menghidangkan menu Chinese food di Indonesia. Masyarakat Indonesia saat ini sudah tidak asing dengan citarasa Chinese food di dalam menu makanan kesehariannya. Saat Prospektus ini diterbitkan, terdapat 31 restoran The Duck King di 9 kota di Indonesia - Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Medan, Bali, dan Batam, termasuk franchise. Saat ini Grup Perseroan berkeyakinan bahwa The Duck King tidak memiliki kompetitor langsung yang memiliki gerai banyak dan price point yang mirip seperti mereka. Hal tersebut di atas ditambah fakta sulitnya menjalankan bisnis restoran Chinese food di Indonesia menciptakan entry barrier yang moderat bagi calon kompetitor untuk bersaing dengan Perseroan di Indonesia.

Perseroan menawarkan produknya terutama melalui konsep layanan full service family dining di restoran The Duck King dengan tetap mengedepankan ciri khas restoran Chinese food. Konsep ini terutama sangat menarik bagi target konsumen The Duck King yang didominasi oleh segmen middle-high to high baik itu untuk keluarga, casual, maupun formal / business reception. Hal ini juga didukung bahwa mayoritas restoran The Duck King berlokasi di dalam pusat perbelanjaan (mall) premium di kota-kota besar di Indonesia. Bahkan seringkali The Duck King ditawarkan menjadi salah satu anchor tenant suatu mall untuk menarik pelanggan maupun tenant lainnya. Akibatnya The Duck King seringkali memiliki hak istimewa untuk mendapatkan lokasi yang strategis dan luas di mall tersebut dan harga sewa yang lebih baik.

2. Masakan otentik Chinese food dengan label ‘no pork, no lard’ dengan pelayanan yang prima

Label ‘no pork, no lard’ / ‘tanpa daging babi dan minyak babi’ (untuk The Grand Duck King dan The Duck King) pada restoran Chinese food khususnya di Indonesia merupakan sesuatu yang penting dimana mayoritas populasinya adalah muslim. The Duck King sukses menyesuaikan dengan citarasa orang Indonesia tanpa menghilangkan ciri khas Chinese food yang otentik. The Duck King juga mengedepankan hidangan unggulan dan identitas merek menggunakan Bebek Panggang dan Bebek Peking, suatu jenis hidangan otentik Chinese food namun juga dapat dikonsumsi oleh seorang muslim. Nilai ini dianggap unik sehingga mayoritas masyarakat Indonesia dapat menikmati menu Chinese food dengan citarasa yang otentik tanpa khawatir terdapat kandungan daging babi dan minyak babi di dalam hidangannya. Hal ini terefleksi pada jenis pengunjung The Duck King dimana sekitar 70% dari pengunjung adalah muslim.

103

Perseroan berkeyakinan bahwa memasang label konsep ‘no pork, no lard’ pada restoran Chinese food dengan tetap memiliki citarasa yang otentik dan konsisten merupakan suatu hal yang tidak mudah dicapai dan merupakan salah satu kunci The Duck King memenangkan persaingan di Indonesia. Hal ini dikarenakan seringkali The Duck King harus berinovasi mengganti bumbu-bumbu menu tertentu dengan tetap mencapai standar yang ditetapkan akibat pemerintah menutup pintu impor untuk produk bumbu tertentu yang biasa dipakai Perseroan. Kemampuan dan komitmen Perseroan dalam hal ini untuk mencapai standar yang ditetapkan dengan didukung oleh chef-chef yang handal dan berpengalaman dibidangnya dianggap sangat menentukan untuk menghadapi tantangan seperti ini. Di sepanjang perjalanannya, terdapat sejumlah pesaing baru sejenis di Indonesia namun tidak mampu bertahan lama, antara lain disebabkan oleh kurangnya komitmen dan kemampuan berinovasi.

The Duck King menggunakan bahan-bahan terbaik untuk hidangannya dengan lebih dari 15 jenis rempah-rempah dan ramuan yang diformulasikan sebagai resep asli dan rahasia. Meski mengedepankan hidangan bebek panggang dan bebek peking sebagai menu utama namun sesungguhnya untuk beberapa gerai restoran unggulan juga memiliki house specialty yang berbeda-beda dangan gerai The Duck King lainnya. Bahkan gerai-gerai restoran The Duck King juga dapat melayani berbagai macam gaya / ciri khas / citarasa Chinese food yang beragam seperti shanghai style, hongkong style, singaporean style, dan lainnya untuk memenuhi preferensi citarasa pelanggan. The Duck King juga mempertahankan identitas Chinese food yang sangat beragam dengan memiliki lebih dari 300 pilihan menu untuk mengakomodir luasnya tradisi pilihan menu Chinese food. Dengan hidangan bebek sebagai menu utama, The Duck King juga selalu menggunakan kelas bebek yang paling berkualitas. Selain itu, secara regular executive chef akan memperkenalkan menu-menu baru baik untuk menyesuaikan dengan preferensi pasar ataupun suatu menu yang orisinal dan otentik Chinese food. The Duck King juga memiliki beberapa hidangan yang off-menu yang hanya ada pada musim-musim ataupun saat-saat tertentu.

The Duck King menawarkan menu-menunya dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan kompetitornya di pasar namun dengan tetap menerapkan high level of service excellence yang setara dengan yang pelanggan dapatkan jika bersantap di hotel berbintang 5. Pelayan-pelayan Perseroan telah menjalani pelatihan yang diawasi oleh salah executive chef yang berpengalaman lama di hotel berbintang 5 dan star cruiser di regional. Hal-hal tersebut dikombinasikan dengan tempat yang nyaman diharapkan memberikan dining experience yang maksimal bagi pelanggan.

3. Merek dan loyalitas pelanggan yang kuat didukung kegiatan promosi dan pemasaran yang aktif

Selama dasawarsa pertama, Grup Perseroan hanya mengandalkan rekomendasi dari mulut ke mulut / word of mouth. Grup Perseroan baru menggalakkan strategi pemasarannya secara aktif selama beberapa tahun terakhir dengan melakukan investasi besar pada iklan melalui media konvensional dan juga media digital seperti social media. Iklan dan promosi Perseroan lebih diarahkan untuk meningkatkan brand awareness dengan memanfaatkan event-event tertentu, dibandingkan promosi berupa diskon-diskon. Sebagai contohnya berupa iklan ulang tahun The Duck King, promo Chinese New Year dengan mooncake, promo pilkada, dan promo lainnya. Perseroan juga akan menggalakkan kerjasama dengan bank untuk promo pembayaran melalui kartu kredit. Untuk promo-promo dengan bank tersebut, biasanya dibiayai sepenuhnya oleh bank yang bersangkutan sehingga Perseroan tidak mengorbankan marjin.

4. Memiliki posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pergerakan dalam demografi dan preferensi konsumen

Meningkatnya pendapatan siap pakai akan menjadi pendorong utama jasa penyediaan makanan konsumen di Indonesia, karena pengeluaran untuk jasa tersebut terkait dengan tingkat pendapatan masyarakat. Karena distribusi pendapatan yang membaik, kelas menengah menunjukkan tingkat ekspansi terkuat, dan diperkirakan akan tetap sebagai segmen yang paling cepat berkembang hingga tahun 2030. Menurut Euromonitor, median rata-rata pendapatan siap pakai / rumah tangga Indonesia akan tumbuh dari USD6.621 pada tahun 2016 menjadi USD20.600 pada tahun 2030

104

dimana 50% dari total rumah tangga akan memiliki lebih dari USD20 ribu pada tahun 2030. Terdapat lebih dari 60% rumah tangga dengan pendapatan siap pakai lebih dari USD10.000 pada 2030 atau CAGR 6,3% sejak 2012. Karena konsumen menikmati pendapatan yang lebih tinggi, ada pergeseran dalam kebiasaan konsumsi, konsumen cenderung untuk bersosialisasi lebih banyak, makan keluar lebih sering dan bereksperimen dengan berbagai jenis masakan yang lebih banyak. Selain itu, 69,5% konsumen makan setidaknya sekali seminggu. Di antara mereka, kelompok terbesar adalah konsumen yang makan sekali atau dua kali seminggu sebesar 28,3%.

Perseroan menargetkan untuk terus bertumbuh secara berkesinambungan baik dalam hal jumlah gerai, cakupan daerah pelayanan, maupun pertumbuhan penjualan. Demi mencapai tujuan tersebut tentunya Perseroan membutuhkan dana untuk membiayai belanja modal maupun modal kerja yang cukup baik dari seperti pinjaman bank maupun bersumber dari kas internal Perseroan. Sejauh ini Perseroan memiliki kinerja keuangan yang sangat baik yang dapat mendukung strategi pertumbuhan yang dibuktikan dengan stabilnya nilai marjin usaha Perseroan dan jumlah pinjaman bank yang masih dalam level wajar. Manajemen Perseroan juga selalu berkomitmen agar dapat memberikan imbal hasil yang baik dan wajar bagi seluruh stakeholders.

5. Keunggulan operasional

Perseroan memiliki perusahaan afiliasi yang bernama PT Sentra Kuliner Sejahtera yang memasok beberapa bahan baku makanan kepada Perseroan. Beberapa proses yang sebelumnya dilaksanakan oleh Grup Perseroan di masing-masing gerainya dapat diperankan oleh SKS seperti central procurement (pembelian bahan baku), processing (cuci- potong, proses dasar bahan baku), pergudangan (inventory management), logistik, dan central kitchen (pengolahan bahan makanan). Akibatnya pasokan bahan baku dari SKS membuat Perseroan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas seperti mengurangi biaya utilitas di mall, mengurangi jumlah karyawan, dan menambah rasio luas restoran terhadap luas dapur. Melalui bahan makanan yang dipasok dari SKS, Perseroan dapat memastikan bahwa kualitas rasa makanan di seluruh gerai restoran sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Perseroan memiliki sistem pelaporan penjualan di setiap restoran Perseroan yang terhubung secara realtime kepada kantor pusat. Perseroan melengkapi masing-masing restoran memiliki alur operasional dan prosedur pengendalian internal yang efektif dan efisien. Untuk menjaga kualitas setiap hidangan yang akan disajikan, setiap makanan yang akan keluar akan diperiksa oleh chef yang bertanggung jawab. Masing-masing restoran memiliki tim yang menguasai bidangnya dengan dipimpin oleh chef yang berpengalaman, baik dari hotel-hotel internasional bintang 5 maupun restoran besar di Indonesia dan luar negeri.

6. Tim Manajemen yang berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang F&B

Seluruh tim manajemen Perseroan sangat berpengalaman di bidang bisnis restoran dan telah bersama-sama merintis bisnis The Duck King sejak tahun 2003 yang pada waktu itu berada di bawah PT Selera Nusantara Makmur. Mereka merupakan tim yang telah sukses mengembangkan The Duck King hingga mencapai 31 gerai pada akhir 2017 dan telah mengalami pasang dan surut bisnis Chinese food di Indonesia dan sangat memahami seluk beluk pasar dan perilaku konsumen Indonesia. Banyaknya pengetahuan dan pengalaman tim manajemen dipandang menyumbang dalam kesuksesan Perseroan mengeksekusi strategi dan menghasilkan pertumbuhan Perseroan yang baik selama ini.

Manajemen menganggap penting komitmen dan sistem operasional yang efisien dalam menjalankan bisnis restoran Chinese food yang memiliki lebih dari 300 pilihan menu untuk mengakomodir luasnya tradisi pilihan menu Chinese food. The Duck King didukung oleh beberapa tenaga executive chef yang berpengalaman dan bertanggung jawab untuk mengeksplorasi tren-tren baru Chinese food baik di Indonesia maupun di regional.

105

Fakta bahwa beberapa karyawan kunci seperti executive chef dan restaurant manager yang meniti karir di Perseroan hingga mencapai posisinya saat ini juga memberikan bukti mengenai jenjang karir dan nilai positif bagi karyawan dibawah-bawahnya. Sebagai salah satu strategi untuk memupuk pemimpin di masa depan Perseroan juga memberikan promosi dan insentif yang menarik bagi karyawan berprestasi Perseroan.

9.3 Strategi Usaha

1. Memperluas cakupan pasar secara geografis dengan pembukaan restoran-restoran baru

Misi Perseroan adalah untuk membangun lebih banyak restoran-restorannya terutama Duck king di kota-kota besar di Indonesia serta membuka gerai internasional karena permintaan yang luar biasa dari luar negeri. Melihat perkembangan kelas menengah dan kelas atas di Indonesia yang cukup pesat, masih terbuka peluang yang besar untuk Perseroan memperluas pangsa pasarnya, dimana saat ini Perseroan baru merambah di 9 kota di Indonesia. Di masa depan Perseroan berencana menambah gerai restoran The Duck King di beberapa kota lagi.

Perseroan percaya bahwa The Duck King masih memiliki kesempatan yang besar untuk terus berkembang di segmennya, dan bermaksud untuk memfokuskan upaya Perseroan dalam meningkatkan awareness di pasar yang ada maupun yang baru. Grup Perseroan juga bertujuan meluncurkan merek The Duck King ke luar negeri dan memperkuat citra mereknya sebagai merek berkelas Internasional dengan membuka lebih banyak gerai restoran di regional dengan rencana membuka 4 gerai di Vietnam, 2 di Myanmar, dan 1 di Kamboja. Gerai baru The Duck King akan menggunakan kombinasi menyewa di mall maupun stand-alone tergantung kebutuhan daerah tersebut dan kesempatan yang ada. Jika sejalan dengan strategi dan harga yang sesuai perhitungan maka Perseroan akan mempertimbangkan untuk membeli lahan dan mendirikan gerai yang stand-alone untuk menyiasati kenaikan harga sewa jika dibandingkan menyewa ruang di mall.

2. Memperluas pangsa pasar Perseroan dengan konsep restoran maupun merek baru

Target market The Duck King dan The Grand Duck King saat ini adalah pelanggan yang memiliki pendapatan middle-high to high dan positioning restoran sebagai restoran keluarga, casual, dan juga perjamuan bisnis. Dalam rangka menargetkan pangsa pasar kalangan menengah dan juga anak muda, Perseroan akan mengembangkan lebih mendalam merek “Fook Yew” yang saat ini baru memiliki 4 restoran di Jakarta.

Selain itu, Perseroan berencana meluncurkan merek Panda Bowl maupun merek lain yang akan diluncurkan tahun 2018-2019 yang akan menyasar segmen middle to middle-low berkonsep restoran full-service ataupun tersedia di food court. Dikonseptualisasikan sebagai restoran Chinese food cepat saji yang menargetkan segmen masyarakat berpendapatan menengah dan bawah serta kelas pekerja. Panda Bowl lebih berfokus pada menyajikan Chinese food ala “Home Style” dan “Comfort Food” dengan harga terjangkau bagi kebanyakan masyarakat serta konsep “no pork no lard”.

Panda Bowl berpotensi dalam melayani target pasar yang lebih luas pada daerah pemukiman Jakarta dan kota besar lainnya. Diharapkan Panda Bowl akan semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai jaringan restoran Chinese food terbesar di Indonesia yang melayani berbagai segmen masyarakat.

3. Meningkatkan upaya pemasaran melalui berbagai media

Perseroan akan terus menawarkan promosi-promosi menarik yang diarahkan kepada pengembangan loyalitas pelanggan kepada merek-merek Perseroan dan tidak banyak melakukan promosi berupa diskon. Hal ini diharapkan meningkatkan jumlah pengunjung berulang di seluruh gerai Perseroan dan tidak mengorbankan marjin Perseroan. Promosi iklan akan difokuskan kepada media digital seperti social media dan mengedepankan loyalty program dibandingkan melalui media konvensional. Perseroan juga berencana meningkatkan kerjasama dengan online payment company seperti Ovo, Wechat Pay, dan Ali Pay untuk melayani pelanggan Perseroan yang sudah terbiasa dengan e-payment.

106

4. Mengoptimalkan kapabilitas operasional

Perseroan berencana untuk terus meningkatkan efisiensi operasional serta memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan dan konsistensi kualitas rasa makanan di seluruh gerai restoran sesuai dengan standar yang ditetapkan. Perseroan memiliki target internal dalam menjaga biaya produksinya. Misalnya, Perseroan menargetkan beban pokok penjualan pada gerai restoran baru di kisaran 30%-32% dari pendapatan dan Perseroan berencana untuk menurunkannya menjadi 28%-30% dalam waktu 2 tahun operasional.

Perseroan akan terus konsisten memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan di gerai restoran dengan berpegangan pada pedoman yang ada. Prosedur standar operasional dan kebersihan didapur akan terus dijaga dan ditingkatkan efisiensinya dimulai dari pengolahan bahan baku, pemilahan, proses, penyimpanan, hingga penyajian kepada pelanggan demi menciptakan waktu tunggu yang singkat dan pengalaman yang baik bagi pelanggan.

Perseroan memiliki sistem pelaporan penjualan di setiap restoran Perseroan yang terhubung secara realtime kepada kantor pusat. Manajemen berencana untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang optimal dalam menjalankan kegiatan usaha harian Perseroan mulai dari sistem pemesanan bahan baku, penyimpanan, distribusi dan logistik, hingga pengendalian internal persediaan dan cash management system. Sistem tersebut juga akan didukung oleh sistem downstream untuk pemesanan pelanggan melalui online delivery service untuk seluruh gerai restoran yang dimiliki Perseroan.

9.4 Kegiatan Usaha

Pada awalnya mengkhususkan diri pada variasi masakan bebek, Grup Perseroan saat ini menyajikan Chinese food yang ekstensif dan mengoperasikan 35 gerai di 9 kota di Indonesia, yaitu:

1. The Grand Duck King

Konsep signature dari Grup Perseroan, The Grand Duck King melambangkan esensi pengalaman fine dining dalam suasana modern dan kontemporer. Merek ini dapat ditemukan di Jakarta.

Terletak di pusat perbelanjaan di Jakarta yang memiliki traffic orang paling tinggi, dengan dekorasi romantis dan nyaman, The Grand Duck King adalah tempat terbaik bagi keluarga, bisnis, dan urban yang memilih makanan sehat yang membutuhkan bahan berkualitas dan higienis dalam persiapannya.

Berbeda dari restoran Chinese food lainnya, selain menyajikan Bebek Peking Panggang dan Dim Sum, The Grand Duck King juga menawarkan Deep-Fried Bun with Roasted Duck Meat and Black Pepper Sauce, Sauteed Roasted Duck Meat with Curry Gravy, Stir-Fried Shredded Duck Meat with Bean Sprout, Jasmine Tea Smoked Duck, dan Pearl Sashimi Lobster. Ada berbagai macam hidangan dari makanan pembuka hingga makanan penutup tetapi dengan penekanan khusus pada hidangan daging dan ikan.

107

Hidangan spesial lainnya adalah Golden Duck, Stir-Fried Roasted Duck Meat dengan Black Pepper Sauce. Koki yang sangat berpengalaman dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong menyiapkan semua menu The Grand Duck King.

Berikut adalah keterangan gerai restoran The Grand Duck King:

Perusahaan Konsep Lokasi Tahun Beroperasi

Area (sqm)

Jumlah Kursi

Avg. Spending / pax (Rp‘000)

Jumlah item menu

Jumlah item spesial

SIM TGDKGrand Indonesia, Jakarta 2008 1,153 350 250 – 300 309 85

SSM TGDK Setiabudi, Jakarta 2011 972 300 250 – 300 291 79

Gambar 1. Restoran The Grand Duck King

2. The Duck King

Dengan 19 gerai yang dimiliki sendiri di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Surabaya, restoran The Duck King merupakan konsep pertama yang dioperasikan oleh Grup Perseroan. Berdasarkan konsep family dining, merupakan salah satu konsep restoran Chinese food pertama yang menargetkan populasi muslim perkotaan modern yang besar di Indonesia.

Berlokasi strategis di mal, saat memasuki restoran, pengunjung langsung disambut oleh suasana ramah restoran. Dalam menerapkan desain restorannya, The Duck King memadukan interior kontemporer dengan sentuhan desain khas Indonesia. Ruang makan dibumbui dengan karya besi dan kayu, yang memberikan sentuhan hangat dan sederhana.

Dengan menu Chinese food, Asia Tenggara serta Asia Timur, The Duck King mencakup berbagai selera dan harga. Filosofi The Duck King untuk Chinese food adalah: menyajikan masakan terbaik dengan merangkul hanya produk musiman terbaik yang tersedia di pasar internasional.

The Duck King menyajikan makanan lezat berbasis bebek, termasuk Roasted Peking Duck, Stir-Fried Minced Roasted Duck Meat with Lettuce, Stir-Fried Roasted Duck Meat with Black Pepper Sauce, Stir-Fried Roasted Duck Meat with “Rainbow” Style, the Deep-Fried Duck in Home-made Style, Roast Duck, Shimeji Mushroom Tofu, dan Prawn Mayonaise.

108

Berikut adalah keterangan gerai restoran The Duck King:

Perusahaan Konsep Lokasi Tahun Beroperasi

Area (sqm)

Jumlah Kursi

Avg. Spending /

pax (Rp‘000)

Jumlah item

menu

Jumlah item

spesialSSM TDK Central Park 2010 829 315 200 – 250 304 63SSM TDK Baywalk Pluit 2014 455 142 150 – 200 284 73SSM TDK Summarecon

Serpong2011 557 200 150 – 200 286 60

SUM TDK Pondok Indah Mall 2005 587 292 150 – 200 352 122SUM TDK Cilandak Town

Square2012 455 162 150 – 200 342 54

SUM TDK St. Moritz 2015 552 186 150 – 200 320 82SUM TDK Taman Anggrek 2012 352 202 150 – 200 281 70SKM TDK Senayan City 2006 496 180 200 – 250 300 62SKM TDK Kemang Village 2013 494 158 200 – 250 269 66SIM TDK Kota Kasablanka 2013 623 188 200 – 250 271 68SIM TDK Kelapa Gading 2008 545 188 150 – 200 350 48SIM TDK Paris Van Java 2013 632 237 100 – 150 372 48SIM TDK Trans Studio Mall 2013 475 151 150 – 200 342 61SIM TDK Summarecon Bekasi 2014 464 134 150 – 200 291 56SIM TDK Living World Alam

Sutra2017 370 142 100 – 150 266 37

CSM TDK Plaza Tunjungan

2004 400 142 100 – 150 272 44

CSM TDK Ciputra World Surabaya

2014 453 188 100 – 150 253 44

SSM TDK Bintaro X-change 2015 390 120 150 – 200 211 37SSM TDK Aeon Mall 2016 274 116 100 – 150 162 41

Gambar 2. Restoran The Duck King

109

3. Imperial Chef

Dikonseptualisasikan sebagai makanan keluarga, Imperial Chef lebih berfokus pada Chinese food yang otentik dan tradisional. Pada saat ini Perseroan memiliki tiga gerai di Jakarta dan satu di Surabaya, didesain dalam suasana Oriental yang santai namun modern.

Restoran ini menyajikan beragam Chinese food yang otentik. Imperial Chef dapat ditemukan di Jalan Hayam Wuruk, Emporium Pluit dan Mal Taman Anggrek di Jakarta dan Galaxy Mall dan Lenmarc Mall di Surabaya, dengan masing-masing restoran menempati area yang luas dengan tempat duduk yang tersedia untuk lebih dari 300 tamu, termasuk ruang makan pribadi, ruang makan utama, dan ruang rapat.

Chinese food terkenal dengan rasa yang bervariasi, yang membentang dari makanan berat hingga ringan, dari rasa yang kuat hingga yang light, dari yang manis sampai yang pedas. Untuk memastikan bahwa citarasa menu yang asli, Imperial Chef telah membawa koki dari Beijing, Hong Kong, Singapura dan Malaysia. Koki ini bekerja berdasarkan pedoman kualitas yang ditentukan oleh The Duck King Group.

Hidangan tradisional yang tidak biasa seperti Sesame Duck and Noodle Salad, dengan kreasi seperti Crispy Duck Mandarin Style, dan Mandarin Pressed Almond Duck. Imperial Chef juga memiliki menu seperti Sup Wonton Bebek yang didekonstruksi Crispy Suckling Pig, Crispy Roasted Pork Belly, Pork Cha Siew, dan Five-Hour Roast Duck Asian Style. Seluruhnya disiapkan dan disajikan dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi dan menggunakan beberapa bahan impor.

Berikut adalah keterangan gerai restoran Imperial Chef:

Perusahaan Konsep Lokasi Tahun Beroperasi

Area (sqm)

Jumlah Kursi

Avg. Spending /

pax (Rp‘000)

Jumlah item

menu

Jumlah item

spesialSKM IC Ciputra World

Jakarta2013 704 184 200 – 250 309 88

SPJ IC Hayam Wuruk Jakarta

2005 647 210 150 – 200 330 67

CSM IC Galaxy Mall Surabaya

2005 475 206 250 – 300 242 42

SUM IC Puri Indah Jakarta 2014 247 94 150 – 200 153 41

110

Gambar 3. Restoran Imperial Chef

4. Fook Yew

Fook Yew didirikan di bawah SS yang berdiri pada tahun 2012. Gerai Fook Yew pertama kali didirikan pada Mall Gandaria City pada tahun 2012. Pada bulan Juni 2017, Perseroan mengakuisisi Fook Yew dari Ismaya Group.

Fook Yew (berarti bernasib baik dan persahabatan dalam mandarin) menargetkan generasi muda / milenial dengan konsep Shanghai Pop Style Canteen yang menyenangkan, mutakhir, dan kreatif dengan ambiance “who says Chinese food can not be fun”. Fook Yew akan menargetkan segmentasi pelanggan yang berbeda dengan The Duck King sehingga memperluas target pasar dari Grup Perseroan.

Dengan 4 gerai di Jakarta, Fook Yew menggunakan konsep restoran Shanghai dengan budaya pop menjadi selling point yang unik melalui kombinasi sentuhan dekorasi tradisional dan modern yang menciptakan ambience yang menyenangkan kepada pelanggannya.

Kontribusi pendapatan Fook Yew mencapai 4% dari keseluruhan pendapatan konsolidasi Perseroan.

111

Berikut adalah keterangan gerai restoran Fook Yew:

Perusahaan Konsep Lokasi Tahun Beroperasi

Area (sqm)

Jumlah Kursi

Avg. Spending

/ pax (Rp‘000)

Jumlah item

menu

Jumlah item

spesial

SS FY Jakarta, Gandaria City

2012 360 155 100 – 150 194 -

SS FY Jakarta, Kelapa Gading Mall

2015 225 155 100 – 150 194 -

SS FY Jakarta, Grand Indonesia

2013 354 165 100 – 150 194 -

SS FY Jakarta, Pacific Place 2016 150 120 100 – 150 194 -

Gambar 4. Restoran Fook Yew

9.5 Proses Bisnis

Proses Kegiatan Usaha Restoran Perseroan

Secara umum, proses kegiatan rantai pasokan yang dilaksanakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Proses Kegiatan Usaha Perseroan

Proses kegiatan usaha Perseroan berawal pada pasokan bahan baku dari para pemasok yang merupakan rekanan Perseroan dan sebelumnya sudah melalui proses seleksi atas bahan-bahan yang mereka sediakan. Perseroan mengumpulkan data pesanan atas jumlah bahan baku yang dibutuhkan oleh masing-masing gerai, bahan baku tersebut kemudian dikirimkan ke masing-masing gerai.

112

Salah satu bagian terpenting dalam kegiatan usaha Perseroan adalah bidang pengembangan makanan, logistik, dan distribusi. Bahan-bahan baku yang diterima wajib memenuhi standar mutu tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen Perseroan. Hal ini juga berlaku pada setiap tahap pengolahan makanan, dimana masing-masing tahap pengolahan memiliki kontrol kualitas (quality control) disertai pengujian sampel atas makanan yang diawasi oleh bagian tim quality inspection. Manajemen Perseroan memformulasikan dan mengimplementasikan prosedur operasi standar (“SOP”) untuk memastikan keamanan dan kebersihan makanan yang akan dikirim ke restoran dan kemudian disajikan kepada pelanggan.

Untuk mengatur dan mengoperasikan sistem logistik, Perseroan melakukan bermitra dengan perusahaan logistik. Masing-masing bahan makanan yang akan dikirim akan disesuaikan dengan jenis kendaraannya, dimana Perseroan membutuhkan kendaraan yang dilengkapi dengan freezer maupun pendingin biasa. Tim quality inspection akan mengecek suhu dari ruang penyimpanan kendaraan, untuk memastikan bahwa suhu sudah sesuai dengan persyaratan Perseroan. Hal ini juga berlaku di saat masing-masing gerai restoran menerima bahan-bahan tersebut.

Proses kegiatan usaha di restoran dikepalai oleh dari kepala koki (Head Chef) dan general manager di masing-masing restoran, yang bertugas untuk mengelola operasional restoran setiap harinya, termasuk diantaranya menentukan jumlah persediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk setiap harinya, mengatur shift kerja karyawan, mengatur kebersihan gerai dan menjalankan standar kegiatan operasi. Secara khusus, kepala koki bertanggung jawab atas proses pengolahan makanan di dapur dan general manager bertanggung jawab atas bagian floor restoran. Restoran-restoran Grup Perseroan beroperasi sesuai dengan waktu operasi pusat perbelanjaan (Mal) berlokasi, yang pada umumnya mulai dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam. General manager akan mengumpulkan feedback dari para pelanggan atas kualitas makanan maupun kualitas dari servis restoran secara keluruhan.

Penjaminan Mutu (Quality Assurance)

Grup Perseroan berkeyakinan bahwa kualitas makanan dan pelayanan merupakan faktor penting untuk membedakan dirinya dari persaingan yang ketat di industri restoran.

Untuk itu, Grup Perseroan selalu mengutamakan kualitas makanan dengan standard tinggi dan kenyamanan di setiap restorannya, dan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, produktifitas operasional dengan cara yang profesional dan konsisten untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Untuk itu, Group Perseroan menerapkan prosedur standar operasi untuk para pegawai restoran dalam menjalankan operasional hariannya, termasuk menetapkan berbagai langkah untuk pemenuhan tugas yang tepat dalam memproses dan menangani makanan (food handling and processing), penjelasan bagaimana cara bertindak dan cara menjalankan setiap tugas tersebut. Grup Perseroan juga memiliki tim peneliti dan pengembangan (research and development) yang berfokus pada peningkatan proses penyediaan makanan dan menciptakan menu-menu baru.

Penanganan Prosedur Makanan

Untuk memastikan kualitas makanan yang yang dihidangkan, Grup Perseroan telah menerapkan pedoman quality control di restoran a. Pembelian dan penerimaan makanan

Grup Perseroan membeli bahan makanan utama seperti bebek, ayam, sapi, makanan laut dan sayuran hanya dari beberapa pemasok yang memiliki reputasi baik dan telah disetujui oleh Group Perseroan. Karyawan purchaser / kru dapur / koki harus memeriksa dan memastikan bahwa bahan makanan yang dikirim oleh pemasok tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan Grup Perseroan, diantaranya sebagai berikut: - mengevaluasi kualitas produk, apabila ada bahan makanan yang tidak memenuhi standar baik

spesifikasi pesanan dan persyaratan mutu, harus ditolak dan dikembalikan ke pemasok.

113

- mengunjungi pemasok yang telah disetujui untuk memastikan bahwa mereka memiliki peternakan atau gudang bersih dan memiliki penanganan dan fasilitas yang aman untuk mencegah kontaminasi yang disengaja.

- perbedaan penanganan bahan makanan frozen dan bahan makanan kering (dry food)

b. Persiapan

Semua koki dan kru dapur yang terlibat dalam proses persiapan makanan dilatih dalam penanganan makanan (food handling), cara memasak dan kebersihan sesuai praktik dan prosedur yang tepat.

Semua karyawan restoran harus menjaga kebersihan diri untuk memastikan keamanan makanan, seperti menjaga penampilan, mencuci tangan sebelum menangani makanan, menggunakan seragam yang bersih, memakai apron.

Grup Perseroan juga memiliki standar operasi yang ketat untuk menjaga kebersihan dan sanitasi service area, pemeliharaan peralatan dan fasilitas dapur.

Tim quality assurance akan melakukan pemeriksaan ke restoran-restorannya secara regular sehubungan dengan prosedur standar operasi. Pemeriksaan biasanya berfokus pada kebersihan diri para koki dan kru dapur dan karyawan restoran, kebersihan restoran, dapur dan peralatannya, sampling makanan untuk memeriksa konsistensi rasa, kualitas dan presentasi. Hasil pemeriksaan tersebut, akan dilaporkan ke manajemen Perseroan, dan tindakan perbaikan, jika diperlukan.

c. Kualitas layanan

Dengan persaingan di industri restoran yang sangat ketat, dimana pelanggan memiliki berbagai macam pilihan restoran, Grup Perseroan juga mengutamakan kualitas layanan yang memuaskan, dalam setiap kegiatan layanan mulai dari pelanggan masuk sampai meninggalkan restoran.

Untuk itu Grup Perseroan memilih karyawan berdasarkan kualifikasi tertentu, dan memberikan pelatihan yang menekankan pentingnya memperhatikan pelanggan, familiar terhadap menu serta menjaga penampilan dan kebersihan. Grup Perseroan juga mengumpulkan umpan balik dari pelanggan melalui interaksi dengan pelanggan dan formulir umpan balik. untuk memberikan saran perbaikan.

Proses Pembukaan Gerai Restoran Baru

Gambar 6. Proses Pembukaan Restoran

114

Proses pembukaan gerai restoran baru dimulai dengan mengidentifikasi permintaan pasar terlebih dahulu. Kemudian Perseroan akan merencanakan dan memilah kawasan-kawasan yang memiliki permintaan pasar cukup besar untuk menjadi target pembukaan gerai baru. Sebelum Perseroan mengambil keputusan terhadap lokasi, Perseroan akan melakukan studi dan survey yang dilakukan sendiri untuk menganalisa dan mengukur kelayakan, potensi, kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi target. Selanjutnya, Perseroan akan menentukan format gerai yang sesuai dengan hasil identifikasi permintaan pasar. Sebagai contoh jika hasil identifikasi menunjukkan bahwa permintaan pasar sebagian besar berasal dari pangsa premium dan mendapatkan lokasi pusat perbelanjaan premium maka Perseroan akan mempertimbangkan untuk membuka gerai restoran The Grand Duck King di lokasi tersebut.

Pada saat ini, gerai restoran Perseroan seluruhnya berada di pusat perbelanjaan di kota-kota besar di pulau Jawa, yang menurut Perseroan masih layak untuk dijalankan dibandingkan dengan pembangunan restoran stand-alone di atas lahan/tanah tertentu. Setelah Perseroan berhasil menemukan lokasi target potensial yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perseroan, Perseroan akan melakukan negosiasi dengan pemilik dari pusat perbelanjaan tersebut dan memulai negosiasi untuk menggunakan ruang tersebut. Sebaliknya, tidak sedikit juga pemilik dari pusat perbelanjaan yang melakukan pendekatan terhadap Perseroan untuk mengajak kerjasama dengan Perseroan sebagai salah satu anchor tenant dari suatu pusat perbelanjaan yang baru akan dibangun.

Apabila Perseroan dan pemilik pusat perbelanjaan telah mencapai kesepakatan, kedua belah pihak akan menandatangani perjanjian sewa yang membolehkan Perseroan untuk menggunakan ruang tersebut. Tahap selanjutnya, Perseroan akan memulai tahap pre-opening dengan menunjuk arsitek dan desain interior untuk menentukan desain restoran. Secara parallel, tim business development serta kepala koki yang telah ditunjuk akan memulai pengembangan menu. Menu yang dikembangkan pada awalnya akan disesuaikan dengan menu di restoran-restoran sebelumnya, tetapi kepala koki memiliki wewenang untuk melakukan riset dan pengembangan lebih lanjut terhadap menu yang akan disajikan. Jika kombinasi menu sudah mencapai tahap final, manajemen akan memulai perekrutan dan juga pelatihan atas staff-staff dapur dan floor restoran. Pada awalnya, manajer dan staf yang sudah berpengalaman di restoran lain akan membantu pelatihan dan juga operasional dalam waktu pendek. Hal ini dikarenakan pada awal grand launching, gerai-gerai restoran Perseroan akan lebih ramai oleh pengunjung, sehingga untuk menjamin servis dan kualitas makanan yang tinggi dibutuhkan staff-staff yang sudah berpengalaman.

9.6 Persaingan Usaha

Perseroan merupakan perusahaan yang menguasai masakan-Chinese food terutama hidangan bebek selama 15 tahun di Indonesia. Di pasar lokal terdapat beberapa pemain yang memiliki kegiatan usaha yang sejenis dengan Perseroan, namun Perseroan memiliki keunikan usaha yang tidak dimiliki oleh pesaing usaha. Hanya terdapat kurang dari 5 restoran-restoran Chinese food dengan skala sebesar Perseroan. Namun sebagai restoran Chinese food yang berpegang teguh dengan hidangan ’no pork, no lard’ (tanpa daging babi dan tanpa lemak babi), Perseroan tidak memiliki pesaing usaha secara langsung di Indonesia. 9.7 Kegiatan Pemasaran

Selain rekomendasi dari word-of-mouth, kegiatan promosi Perseroan biasanya dilakukan pada hari-hari khusus atau event-event tertentu seperti pemberian hadiah utama dan hadiah lainnya untuk menyambut hari jadi Grup Perseroan, pemberian diskon dan lucky angpao untuk set menu imlek serta promo mooncake baked dan snowskin untuk menyambut hari raya Imlek, promo diskon dimsum atau makanan segar laut serta promo all you can eat dimsum atau ala carte di beberapa lokasi restoran tertentu, cooking demo bersama chef Group Perseroan. Kegiatan promosi lainnya berupa brosur dan pemasangan banner berukuran besar di (hampir seluruh) mal-mal tempat restoran Perseroan berada. Perseroan juga akan menggalakkan kerjasama dengan bank untuk promo pembayaran melalui kartu kredit. Untuk promo-promo dengan bank tersebut, biasanya dibiayai sepenuhnya oleh bank yang bersangkutan sehingga Perseroan tidak mengorbankan marjin.

115

Pendapatan Bersih

Berikut ini adalah informasi mengenai total pendapatan bersih Perseroan untuk periode tiga-bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017, serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

(dalam jutaan Rupiah)

Pendapatan Bersih31 Maret 31 Desember

2018 2017(tidak diaudit) 2017 2016 2015

Pendapatan BersihJakarta 108.675 76.864 405.265 319.825 318.533Bodetabek 15.999 11.858 64.818 55.721 48.172Bandung 7.632 6.580 34.186 29.093 27.474Surabaya 8.994 7.012 33.986 31.364 33.463Jumlah 141.300 102.314 538.255 436.003 427.642

Pemasok

Pada umumnya, seluruh pemasok memberikan Perseroan syarat-syarat perdagangan yang bersaing yang meliputi harga jual, jangka waktu kredit dan pengiriman. Seluruh pemasok wajib memenuhi standar kualitas internal Perseroan, dimana saat ini terdapat lebih dari 50 standar inspeksi kualitas untuk berbagai kategori bahan baku. Setiap tahunnya, masing-masing pemasok akan direviu dan diaudit oleh Perseroan untuk memastikan akreditasi dari pemasok tersebut.

Saat ini, jenis bahan baku yang paling besar adalah bebek, ayam, udang, beras, minyak goreng, dan sayur-mayur. Tidak ada pemasok yang eksklusif terhadap Perseroan. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku, Perseroan selalu berupaya untuk mencari pemasok pengganti yang merupakan pemasok lokal dengan kualitas tinggi. Selain itu, Perseroan juga selalu memiliki cadangan pemasok untuk setiap bahan baku yang digunakan.

9.8 Keterangan mengenai Industri

Berdasarkan laporan industri yang disusun oleh Euromonitor yang diterbitkan pada April 2018, berikut adalah informasi mengenai industri Perseroan.

KONDISI MAKROEKONOMI DI INDONESIA

Kestabilan Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Populasi dan Pendapatan Siap Pakai dalam Kurun Lima Tahun Terakhir

Perekonomian Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan yang stabil selama periode penilaian, dengan dukungan kebijakan pemerintah yang sesuai, pertumbuhan populasi, urbaniasi, dan kenaikan PDB per kapita yang mendorong berkembangnya kelas menengah. Sesuai dengan pertumbuhan ekonomi, Indonesia mencatat kenaikan yang stabil dalam pendapatan siap pakai. Selama periode penilaian, PBD per kapita mengalami pertumbuhan dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan sebesar 8,2% hingga mencapai Rp47.5 juta pada tahun 2016, dan total pelanggan dengan pendapatan siap pakai mengalami pertumbuhan dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan sebesar 10,1%. Kenaikan pendapatan telah membantu menciptakan basis pelanggan yang bertumbuh dengan daya beli yang semakin kuat. Indonesia juga merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, dengan jumlah penduduk sebesar 261 juta penduduk pada tahun 2016. Antara 2012 dan 2016, tingkat partisipasi angkatn kerja wanita, dilihat sebagai presentasi dari populasi wanita umur 15-64, mengalami peningkatan dari 48.8% menjadi 50.0%, hal ini berarti para wanita memiliki waktu yang lebih sedikit untuk memasak bagi keluarga. Kombinasi faktor-faktor ini telah berkontribusi pada peningkatan pesanan pengiriman makanan dan serta kebiasaan makan di luar rumah.

116

Indikator Makro-ekonomi di Indonesia, Data Historis (2012 – 2016)

2012 2013 2014 2015 2016LAJU PERTUMBUHAN MAJEMUK TAHUNAN

2012-16PDB (miliar Rp) 8.615.704,5 9.546.134,0 10.569.705,3 11.531.716,9 12.406.809,8 9,5% - Pertumbuhan PDB 10,0% 10,8% 10,7% 9,1% 7,6% - PDB Per Kapita (juta Rp) 34,6 37,9 41,4 44,7 47,5 8,2%Total Populasi (juta) 245,4 248,8 252,2 255,2 258,7 1,2%Pendapatan siap pakai Pelanggan (milliar Rp)

5.090.773,6 5.686.703,0 6.335.262,4 6.911.616,4 7.480.344,1 10,1%

Median Pendapatan Siap Pakai Per Rumah Tangga (Rp)

62.153,3 70.178,7 77.875,2 84.572,0 90.861,5 10,0%

Pendapatan Siap Pakai Perkotaan (miliar Rp)

3.375.085,4 3.833.956,2 4.219.039,8 4.572.521,9 4.942.200,1 10,0%

Pendapatan Siap Pakai Pedesaan (miliar Rp)

1.715.688,2 1.852.746,8 2.116.222,6 2.339.094,5 2.538.143,9 10,3%

Ukuran rata-rata Rumah Tangga Perkotaan

4,0 4,0 4,0 4,0 4,0

Ukuran rata-rata Rumah Tangga Pedesaan

3,9 3,9 3,9 3,9 3,9

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita (% dari usia pekerja 15-64 populasi wanita)

48,8 48,3 49,2 48,1 50,0

Sumber: BPS dan Data Passport ‘Economies and Consumers’ Edisi 2017

Peningkatan Pendapatan Mengakibatkan Peningkatan Pengeluaran atas Makanan

Rata-rata belanja makanan per kapita per bulan Pelanggan Indonesia mengalami pertumbuhan yang stabil selama periode penilaian, yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia dan peningkatan pendapatan siap pakai. Ketika pelanggan menikmati pendapatan yang lebih tinggi, terjadi perubahan pada perilaku konsumsi. Sebagai contoh, pelanggan cenderung untuk bersosialisasi lebih banyak, makan di luar lebih banyak dan bereksperimen dengan masakan-masakan yang lebih bervariasi. Hal ini berkontribusi pada kenaikan dalam belanja makanan. Akibat peningkatan tuntutan dari gaya hidup modern, seperti gangguan dari teknologi, dan waktu yang dihabiskan dalam kemacetan lalu lintas dalam kota, kehidupan pelanggan telah menjadi lebih sibuk, dan terdapat peningkatan permintaan untuk pelayanan yang membantu mereka menghemat waktu. Sebagai tambahan, semakin banyak wanita berpartisipasi ke dalam angkatan kerja. Antara 2012 dan 2016, tingkat partisipasi angkatan kerja wanita, dilihat sebagai persentase dari populasi wanita usia 15-64 meningkat dari 48.8% menjadi 50.0%. Karena wanita secara tradisional bertanggung jawab untuk memasak di rumah, keterlibatan mereka dalam pekerjaan berarti mereka memiliki waktu lebih sedikit untuk memasak bagi keluarga. Kombinasi dari faktor-faktor ini telah berkontribusi pada peningkatan pesanan untuk dibawa pulang, pesanan makanan antar, atau makan di luar utuk menghemat waktu dalam memasak.

Peningkatan dalam Rumah Tangga Kelas Menengah dan Kelas Atas yang Mendukung Kenaikan Belanja Pelanggan

Selama periode penilaian, rumah tangga dengan pendapatan siap pakai antara USD5.000 – 10.000 tumbuh dari 22,8 juta pada tahun 2012 menjadi 24,9 juta pada tahun 2016, mewakili 37,7% dari total rumah tangga pada tahun 2016. Segmen dengan pertumbuhan paling cepat adalah segmen rumah tangga dengan pendapatan siap pakai di atas USD10.000, yang tumbuh dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan 6.7% selama periode penilaian, mewakili 29.8% dari total rumah tangga pada 2016. Sebagai perbandingan, jumlah rumah tangga pada kisaran pendapatan terendah mengalami penurunan dari 2012 – 2016 dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan -3.6%. Pada 2012, segmen terbesar di Indonesia adalah rumah tangga dengan pendapatan siap pakai di bawah USD5,000, mencakup 39,6% dari total jumlah rumah tangga, namun segmen ini telah secara teratur berkurang dari 24,9 juta pada 2012 menjadi 21,5 juta rumah tangga pada 2016 dan sekarang diambil alih oleh segmen dengan pendapatan yang lebih tinggi.

117

Dampak keseluruhan dari faktor-faktor tersebut di atas adalah peningkatan proporsi rumah tangga dengan pendapatan kelas menengah dan atas, yang akan berdampak pada peningkatan belanja pelanggan. Kami mengharapkan tren ini akan berlanjut dalam periode yang diprakirakan seiring dengan kenaikan pendapatan siap pakai rata-rata rumah tangga di Indonesia.

Jumlah Rumah Tangga berdasarkan Kelompok Pendapatan Siap Pakai (2012, 2016 dan 2030)

RUMAH TANGGA (000) DENGAN PENDAPATAN SIAP PAKAI 2012 2016 2030

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN2012-2016

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN2016-2030

Total Jumlah Rumah Tangga 62.824,8 66.117,5 75.537,9 1,3% 1,0%Di atas USD10.000 15.168,8 19.695,0 45.817,7 6,7% 6,2%Di antara USD5.000-10.000 22.765,8 24.935,5 20.972,2 2,3% -1,2%Di bawah dari USD5.000 24.890,2 21.487,0 8.748,0 -3,6% -6,2%

Somber: BPS dan Data Passport ‘Economies and Consumers’ Edisi 2017

Jumlah Rumah Tangga berdasarkan Kelompok Pendapatan siap pakai (2012, 2016 dan 2030)

0,0

10.000,0

20.000,0

30.000,0

40.000,0

50.000,0

60.000,0

70.000,0

80.000,0

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

Below US$5,000 Between US$5,000 to 10,000 Over US$10,000

Sumber: BPS dan Data Passport ‘Economies and Consumers’ Edisi 2017

Peningkatan frekuensi Makan di Luar Seiring dengan Kenaikan Pendapatan

Makan di luar cukup umum dilakukan pelanggan Indonesia. Secara umum, 69.5% dari pelanggan makan di luar minimal satu kali dalam seminggu. Di antara jumlah tersebut, kelompok terbesar adalah pelanggan yang makan satu atau dua kali dalam seminggu (28.3%). Terdapat juga perbedaan dalam frekuensi makan di luar antara pelanggan dengan pendapatan di bawah USD20.000 dibandingkan mereka yang berada di kelompok pendapatan lebih tinggi, karena pelanggan pada kelompok pendapatan lebih tinggi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk makan di luar minimal satu kali dalam seminggu. Untuk pelanggan dengan pendapatan sebesar USD100.000 atau lebih tinggi, terdapat peningkatan lebih jauh atas frekuensi makan di luar, dengan peningkatan nyata pada proporsi pelanggan yang makan di luar tujuh kali atau lebih dalam satu minggu. Data mengenai kebiasaan makan di luar berdasarkan kelompok pendapatan menegaskan bahwa pembelanjaan jasa penyediaan makanan konsumen memiliki korelasi dengan tingkat pendapatan, dan peningkatan pendapatan siap pakai merupakan faktor penggerak utama bagi jasa penyediaan makanan konsumen di Indonesia.

118

Hal ini berbanding terbalik dengan pasar jasa pelayanan makanan independen, yang sebagian besar menargetkan rumah tangga tingkat bawah dan menengah. Pasar jasa penyediaan makanan berantai mendapatkan keuntungan terbesar dari peningkatan pendapatan siap pakai pelanggan serta pertumbuhan kelas menengah, yang umumnya merupakan sasaran dari para pemain dalam industri jasa penyediaan makanan berantai.

Frekuensi Makan di Luar Berdasarkan Pendapatan Tahunan Pelanggan pada 2016

7+ per minggu

5-6 per minggu

3-4 per minggu

1-2 per minggu

Kurang dari satu kali per

minggu Tidak Pernah

Indonesia 7,0% 11,3% 23,0% 28,3% 22,6% 7,9%USD0-$20.000 5,8% 9,5% 20,2% 28,8% 25,7% 10,0%USD20.001-$40.000 8,3% 12,1% 26,8% 31,2% 17,8% 3,8%USD40.001-$60.000 6,6% 19,7% 31,1% 24,6% 14,8% 3,3%USD60.001-$80.000 7,1% 19,0% 38,1% 14,3% 21,4% 0,0%USD80.001-$100.000 6,3% 12,5% 31,3% 43,8% 6,3% 0,0%USD100.101-$150.000 11,1% 16,7% 38,9% 22,2% 5,6% 5,6%USD150.001+ 24,2% 15,2% 15,2% 24,2% 15,2% 6,1%

Sumber: Euromonitor Data Survei Passport

JASA PENYEDIAAN MAKANAN KONSUMEN BERANTAI DI INDONESIA

Restoran Layanan Penuh Berantai dan Restoran Cepat Saji Berantai Mendominasi Penjualan Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai

Indonesia memiliki industri jasa penyediaan makanan konsumen berantai yang aktif, dengan sejumlah besar restoran layanan penuh, restoran cepat saji, pedagang kaki lima, dan kios, dan operator yang 100% melayani pesan antar dan dibawa pulang. Jasa penyediaan makanan konsumen berantai mencatat pertumubuhan yang moderat selama periode penilaian, dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan 8,7%, hingga mencapai total nilai pasar sebesar USD2.765.8 juta pada tahun 2016. Dua segmen terbesar adalah restoran cepat saji berantai dan restoran layanan penuh berantai, yang secara berturut-turut mewakili 48,3% dan 32,6% dari jasa penyediaan makanan konsumen ritel berdasarkan nilai penjualan pada tahun 2016. Dominasi dari kedua segmen dapat diatribusikan pada keberadaan dari merek-merek terkemuka yang menghasilkan sejumlah besar penjualan melalui sejumlah gerai. Fenomena ini merupakan konsep makan yang familiar di sebagian besar Indonesia. Sebagai perbandingan, penyedia layanan 100% pesan antar/dibawa pulang serta pedagang kaki lima/kios menghasilkan nilai penjulan ritel yang lebih rendah, karena layanan pesan antara secara umum merupakan konsep baru bagi pelanggan dan tidak terdapat banyak pemain dalam penyedia layanan 100% pesan antar/dibawa pulang, sementara sebagian besar pedagang kaki lima/kios merupakan pemain berskala lebih kecil.

Kategori Penyedia Jasa 100% Pesan Antar/Dibawa pulang Berantai Tumbuh Pesat

Meskipun kategori ini merupakan salah satu kategori terkecil dalam industri jasa penyediaan makanan konsumen berantai di Indonesia, kategori ini terbukti merupakan bintang dalam periode penilaian, dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan sebesar 21.8%. Kontribusi utama terahadap pertumbuhan sedemikan adalah cepatnya adaptasi dengan layanan pesan antar akibat peningkatan laju urbanisasi dan kondisi lalu lintas yang semakin buruk. Pelanggan perkotaan dengan gaya hidup yang sibuk menghargai kenyamanan yang ditawarkan layanan pesan antar/dibawa pulang. Dengan pendapatan yang semakin meningkat, pelanggan sekarang lebih bersedia untuk membayar ongkos pengiriman yang lebih mahal. Sebagai tambahan, kenaikan aplikasi pengiriman makanan oleh pihak ketiga menawarkan kenyamanan lebih bagi pelanggan dalam memesan makanan secara online.

119

Penurunan Pedagang Kaki Lima/Kios Berantai

Pedagang kaki lima/kios berantai adalah satu-satunya segmen yang mencatat penurunan ukuran pasar selama periode penilaian. Penurunan dapat diatribusikan pada kompetisi dari restoran cepat saji berantai dan restoran layanan penuh, yang dianggap menawarkan standar kebersihan yang lebih tinggi dan suasana bersantap yang lebih nyaman. Terdapat pula pergeseran pada preferensi makan pelanggan. Sebagian besar dari pedagang kaki lima/kios berantai menawarkan makanan Barat seperti burger, hot dog, dan ayam goreng dan makanan Timur Tengah seperti kebab. Makanan-makanan ini secara umum dianggap tidak sehat untuk kalangan menengah yang tengah berkembang. Pedagang kaki lima independen dianggap menawarkan makanan yang lebih sehat. Lebih lanjut, jenis makanan tersebut juga tersedia di gerai makanan cepat saji, sehingga terjadi kompetisi antara dua kategori tersebut. Dengan kenaikan pendapatan siap pakai, kami melihat kenaikan preferensi terhadap makan di luar di gerai makanan cepat saji yang menawarkan makanan sejenis, termasuk kesempatan untuk bersosialisasi dan suasana makan di luar yang lebih nyaman.

Total Ukuran Pasar atas Jasa Penyediaan Makanan di Indonesia dalam USD Juta, Data Historis (2012-2016)

Juta USD 2012 2013 2014 2015 2016

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN2012-2016

Jasa Penyediaan Makanan Berantai 1.979,9 2.274,5 2.469,0 2.602,4 2.765,8 8,7%100% Layanan Pesan Antar/Dibawa Pulang

34,1 44,0 50,8 60,5 74,8 21,8%

Restoran Layanan Penuh 651,8 746,8 817,4 855,2 902,3 8,5%Restoran Cepat Saji 961,8 1.113,4 1.184,1 1.251,9 1.337,0 8,6%Pedagang kaki lima / Kios 154,1 156,2 160,1 153,7 146,8 -1,2%Lain-lain 178,2 214,0 256,7 281,1 304,9 14,4%

Sumber:: Euromonitor Passport Jasa Penyediaan Makanan Konsumen – 2018 Edition

Rantai Nilai Pemain Jasa Penyediaan Makanan Konsumen di Indonesia

Rantai Nilai untuk bisnis Jasa Penyediaan Makanan Konsumen dimulai dengan produsen bahan baku, contohnya, buah-buahan, sayur-sayuran, daging, dan produk-produk susu. Bahan baku yang membutuhkan proses diproses oleh produsen makanan, kemudian didistribusikan oleh distributor dan importir kepada operator jasa penyediaan makanan Konsumen dan pemegang waralaba induk. Pemegang waralaba induk berskala lebih besar mungkin akan melakukan transaksi langsung dengan produsen dan pengolah makanan. Bahan-bahan makanan yang digunakan oleh operator Jasa Penyediaan Makanan Konsumen dalam memasak dan mempersiapkan makanan, dan hasilnya langsung disajikan kepada pelanggan di gerai Jasa Penyediaan Makanan Konsumen. Terkadang, sajian makanan didistribusikan kepada pelanggan akhir melalui jalur online, biasanya melalui platform seluler pihak ketiga, seperti Go-Food dan Grab-Food. Penghubung pihak ketiga bertanggung jawab dalam mengambil pesanan secara online dan mengambil pesanan tersebut ke operator Jasa Penyediaan Makanan Konsumen serta mengantarkan makanan ke pelanggan. Untuk bisnis waralaba, bahan baku didistribusikan ke pemegang sub-waralaba sebagai bahan baku proses persiapan makanan, dan hasilnya disajikan kepada pelanggan melalui format penjualan yang bervariasi yang mencakup makan di tempat, pemesanan online melalui situs web/aplikasi, pengiriman melalui tim pengiriman internal dan drive-through.

Prospek Positif Bagi Berbagai Segmen Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai kecuali Pedagang kaki lima/Kios

Rantai Jasa Penyediaan Makanan Konsumen diharapkan akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil selama periode penilaian. Masuknya pemain baru seperti rantai restoran Jepang dan Korea, dan inovasi menunya, diharapkan akan tetap menjaga minat pelanggan pada restoran di Indonesia. Sebagai tambahan, operator berantai diharapkan akan melanjutkan ekspansi ke kota-kota tingkat kedua dan ketiga untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan pelanggan kelas menengah.

120

Layanan 100% pesan antar/dibawa pulang diharapkan untuk mempertahankan momentum pertumbuhan yang stabil karena segmen ini masih kecil dan memiliki potensi besar untuk berkembang. Para pemain diperkirakan akan melanjutkan ekspansi agresif atas jasa pengiriman dan gerainya, seperti Pizza Hut Delivery dan gerai Domino’s Pizza. Sampai 2021, keberadaan layanan 100% pesan antar/dibawa pulang akan diperluas ke kota-kota kecil di seluruh Indonesia, namun perluasan ini terutama terbatas pada area perkotaan karena pelanggan pedesaan mungkin tidak familiar dengan konsep tersebut. Pertumbuhan juga akan didorong dengan peningkatan pekerja profesional yang tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan makanan di rumah, dan kenaikan tingkat kemacetan di kota-kota besar di Indonesia. Layanan pesan antar/dibawa pulang dapat menghemat waktu perjalanan. Kenaikan pesanan makanan pihak ketiga dan platform pengiriman seperti Go-Food diharapkan akan meningkatkan penerimaan pelanggan secara umum atas pemesanan dan pengiriman makanan online.

Meningkatnya kesadaran akan kesehatan di antara pelanggan di Indonesia merupakan ancaman yang potensial bagi pedagang kaki lima/kios berantai selama periode penilaian. Mereka juga kehilangan penjualan akibat persaingan dari gerai makanan cepat saji, yang menarik bagi pelangan yang menginginkan menu yang lebih bervariasi atau suasana bersantap yang modern.

Prospek Positif Untuk Restoran Layanan Penuh

Restoran Layanan Penuh diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan yang stabil selama periode yang diperkirakan. Prospek positif tersebut akan didorong oleh meningkatnya pendapatan siap pakai dan meningkatnya frekuensi makan di luar. Masuknya pemain baru, seperti restoran Jepang dan Korea berantai baru, dan inovasi menu, seperti peluncuran masakan baru dan menu baru, diharapkan membuat konsumen tetap terlibat dalam sector jasa makanan di Indonesia. Selain itu, restoran berantai diperkirakan akan melanjutkan ekspansi ke kota-kota lapisan kedua dan ketiga untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan konsumen kelas menengah di Indonesia dan ini akan membantu menghasilkan lebih banyak penjualan.

Total Ukuran Pasar atas Pelayanan Makanan di Indonesia dalam Juta USD, Proyeksi (2017-2021)

USD JUTA 2017f 2018f 2019f 2020f 2021f

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN 2017-2021

Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai

2,936.9 3,052.4 3,181.0 3,324.2 3,482.8 4.4%

100% Pesan antar/dibawa pulang

85.1 97.9 113.5 132.8 156.7 16.5%

Restoran Layanan Penuh 958.5 1,003.7 1,051.7 1,102.8 1,157.8 4.8%Restoran Siap Saji 1,419.2 1,463.5 1,513.6 1,569.7 1,630.9 3.5%Pedagang kaki lima / Kioss 143.7 137.9 133.0 128.7 125.1 -3.4%Lain-lain 330.4 349.3 369.2 390.2 412.2 5.7%

Sumber: Euromonitor Passport Jasa Penyediaan Makanan Konsumen – Edisi 2018

Pertumbuhan Jumlah Gerai Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai berkorelasi dengan Tren Pertumbuhan Nilai Penjualan Berantai

Terdapat sekitar 1.400 gerai restoran layanan penuh berantai pada 2016, jumlah yang lebih kecil secara signifikan dibandingkan rantai gerai makanan siap saji dan gerai kaki lima/kios. Hal disebabkan oleh hambatan masuk yang lebih tinggi bagi restoran layanan penuh, kebutuhan investasi modal yang lebih besar dan biaya operasi yang lebih tinggi. Rantai restoran layanan penuh dan operator makanan siap saji mencatat pertumbuhan moderat dari segi dalam jumlah gerai, yang dapat dihubungkan dengan kombinasi dari pemain-pemain baru yang memasuki pasar dan pemain-pemain lama yang memperluas jaringan gerai mereka. Contoh dari pemain baru adalah restoran GOPEK dari Sarirasa Grup yang menawarkan makanan Peranakan, Johnny Rockets (rantai restoran Amerika), Gyu-Kaku rantai restoran BBQ Jepang dan PT Quick Serve Indonesia (waralaba baru untuk rantai restoran ayam siap saji Texas Chicken). Rantai pedagang kaki lima/kios mencakup 47,1% dari gerai dalam rantai Jasa Penyediaan Makanan Konsumen pada 2016, yang mencerminkan sejumlah besar pemain-pemain kecil dalam segmen. Jumlah rantai gerai 100% pesan antar/dibawa pulang meningkat dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan 16.9%. Kenaikan jumlah gerai diproyeksikan tidak seimbang pada segmen-segmen yang berbeda, mencerminkan tren atas nilai penjualan ritel.

121

Dalam hal pendapatan rata-rata per outlet, Restoran Layanan Penuh Berantai mengalami tingkat pertumbuhan tertinggi sebesar 5,1% selama periode peninjauan dari USD515.000 pada tahun 2012 menjadi USD628.000 pada tahun 2016. Di antara berbagai jenis Restoran Layanan Penuh Berantai, Restoran Asia Layanan Penuh Berantai mengalami pertumbuhan tertinggi pada CAGR sebesar 6,1% dari USD435.000 pada tahun 2012 menjadi USD551.000 pada tahun 2016.

Total Ukuran Pasar Jasa Penyediaan Makanan di Indonesia berdasarkan Jumlah Gerai, Data Historis (2012-2016)

JUMLAH Gerai 2012 2013 2014 2015 2016

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN 2012-2016

Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai

14,044 14,524 14,389 14,268 14,386 0.6%

100% Pesan antar/dibawa pulang 120 141 164 170 224 16.9%Restoran Layanan penuh 1,265 1,350 1,406 1,394 1,436 3.2%Makanan Siap Saji 3,790 4,158 4,200 4,359 4,587 4.9%Pedagang kaki lima / Kios 7,963 7,840 7,397 7,059 6,777 -4.0%Lain-lain 906 1,035 1,222 1,286 1,362 10.7%

Sumber: Euromonitor Passport Jasa Penyediaan Makanan Konsumen – Edisi 2018

Total Ukuran Pasar Jasa Penyediaan Makanan di Indonesia berdasarkan Jumlah Gerai, Proyeksi (2017-2021)

JUMLAH Gerai 2017f 2018f 2019f 2020f 2021fLAJU PERTUMBUHAN MAJEMUK TAHUNAN

2017-2021Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai

14,286 14,545 14,870 15,247 15,673 1.9%

100% Pesan antar/dibawa pulang 280 335 392 449 506 6.7%Restoran Layanan penuh 1,464 1,521 1,590 1,663 1,738 2.9%Makanan Siap Saji 4,539 4,726 4,926 5,132 5,348 4.2%Pedagang kaki lima / Kios 6,574 6,443 6,346 6,283 6,252 -1.2%Lain-lain 1,429 1,520 1,616 1,720 1,829 6.4%

Sumber: Euromonitor Passport Jasa Penyediaan Makanan Konsumen – Edisi 2018

PERBANDINGAN JASA PENYEDIAAN MAKANAN BERANTAI DAN INDEPENDEN

Operator Independen Mendominasi Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Namun Operator Berantai Mencatat Pertumbuhan Penjualan yang Lebih Pesat

Pemain-pemain independen mendominasi industri, dengan pangsa nilai sebesar 92% dan pangsa gerai sebesar 93% pada 2016. Sebagian besar pemain memasuki industri Jasa Penyediaan Makanan Konsumen dengan membuka gerai-gerai independen terutama karena kebutuhan investasi awal yang lebih murah dan operasi yang lebih fleksibel dibandingkan operator berantai. Namun, pemain-pemain berantai mengalami pertumbuhan yang sedikit lebih pesat dibandingkan pemain-pemain independen dalam hal nilai penjualan ritel. Semakin banyak pemain-pemain berantai mengalihkan ekspansi gerai mereka ke kota-kota lapisan kedua dan ketiga dengan memanfaatkan peluang yang timbul dari penyebaran pertumbuhan ekonomi di luar Jabodetabek dan Jawa. Di sisi lain, pemain-pemain independent cenderung untuk lebih cepat dalam merespon kebutuhan konsumen, karena mereka hanya mengurus satu gerai dan tidak harus melakukan standarisasi menu atau menyusun upaya pemasaran untuk berbagai gerai atau memperhatikan masalah kepatuhan terhadap perjanjian waralaba. Selama periode penilaian, Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai dan Jasa Penyediaan Makanan Konsumen independen diperkirakan akan mencapai pertumbuhan yang sebanding. Konsumsi secara keseluruhan diharapkan akan tetap stabil dan akan berkontribusi bagi pengeluran yang lebih besar untuk makan di luar, yang akan menguntungkan pemain-pemain berantai maupun pemain-pemain independen.

122

Jasa Penyediaan Makanan Berantai vs Independen dalam Juta USD di Indonesia,Data Historis (2012-2016)

USD JUTA 2012 2013 2014 2015 2016

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN 2012-2016

Total 26,377.9 28,816.9 31,391.4 33,530.1 35,575.7 7.8%Berantai 1,979.9 2,274.5 2,469.0 2,602.4 2,765.8 8.7%Independen 24,398.0 26,542.4 28,922.5 30,927.6 32,809.8 7.7%

Sumber: Euromonitor Passport Jasa Penyediaan Makanan Konsumen – Edisi 2018

Jasa Penyediaan Makanan Berantai vs Independen dalam Juta USD di Indonesia, Proyeksi (2017-2021)

USD JUTA 2017F 2018F 2019F 2020F 2021FLAJU PERTUMBUHAN MAJEMUK TAHUNAN

2017-2021Total 37,985.5 39,176.3 40,579.4 42,213.1 44,100.4 3.8%Berant 2,936.9 3,052.4 3,181.0 3,324.2 3,482.8 4.4%Independen 35,048.6 36,124.0 37,398.4 38,888.9 40,617.6 3.8%

Sumber: Euromonitor Passport Jasa Penyediaan Makanan Konsumen – Edisi 2018

Pemain-pemain Berantai Mencatatkan Pertumubuhan Gerai yang Lebih Cepat dibandingkan Pemain-pemain Independen

Pemain-pemain Jasa Penyediaan Makanan Konsumen berantai diperkirakan akan mencatat pertumbuhan gerai yang lebih cepat daripada Jasa Penyediaan Makanan Konsumen independen. Karena Jasa Penyediaan Makanan Konsumen berantai tumbuh dari basis yang lebih kecil dan belum mencapai kejenuhan, dengan adannya pasar-pasar yang belum tersentuh di bagian-bagian lain di Indonesia. Merek-merek internasional diperkirakan akan melanjutkan ekspansi ke kota-kota dan kabupaten-kabupaten kecil, dan menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan gerai.

Jasa Penydiaan Makanan Berantai vs Independen berdasarkan Jumlah Gerai di Indonesia, Data Historis (2012-2016)

JUMLAH GERAI 2012 2013 2014 2015 2016

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN 2012-2016

Total 203,090 204,913 205,851 204,052 205,046 0.2%Berantai 14,044 14,524 14,389 14,268 14,386 0.6%Independen 189,046 190,389 191,462 189,784 190,660 0.2%

Sumber: Euromonitor Passport Jasa Penyediaan Makanan Konsumen – Edisi 2018

Jasa Penydiaan Makanan Berantai vs Independen berdasarkan Jumlah Gerai di Indonesia, Proyeksi (2017-2021)

JUMLAH GERAI 2017F 2018F 2019F 2020F 2021FLAJU PERTUMBUHAN MAJEMUK TAHUNAN

2017-2021Total 205,633 206,390 207,073 207,681 208,272 0.3%Berantai 14,286 14,545 14,870 15,247 15,673 2.3%Independen 191,347 191,845 192,203 192,434 192,599 0.2%

Sumber: Euromonitor Passport Jasa Penyediaan Makanan Konsumen – Edisi 2018

123

UKURAN PASAR REGIONAL JASA PENYEDIAAN MAKANAN BERANTAI DI INDONESIA

Jabodetabek merupakan Wilayah Paling Maju untuk Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai

Jabodetabek adalah wilayah paling berkembang di Indonesia untuk jasa penyediaan makanan konsumen berantai, mencakup 50.1% dari Jasa Penyediaan Makanan Konsumen berantai dengan nilai ritel dan 44.5% dari jumlah gerai pada 2016. Wilayah ini adalah basis untuk sebagian besar operator layanan makanan berantai yang masuk Indonesia. Ini karena faktor-faktor seperti perkembangan ekonomi, kepadatan populasi, keakraban dengan dunia internasional, dan kemudahan dalam menjalankan bisnis.

Kategori layanan makanan telah menikmati sukses besar di Jabodetabek termasuk 100% pesan antar/dibawa pulang, makanan siap saji, dan restoran layanan penuh. Ini karena populasi yang tinggal di wilayah ini lebih terekspos dan terbuka pada kebudayaan dan tren international. Lebih lanjut, frekuensi konsumen makan di luar lebih tinggi pada wilayah ini karena level pendapatan siap pakai lebih tinggi. Menilik semua hal itu, pertumbuhan masa depan dari wilayah ini diharapkan untuk melambat ketika kejenuhan pasar meningkat.

Potensi Tinggi untuk Jasa Penyediaan Makanan Berantai untuk Wilayah Jawa – Bali

Wilayah Jawa Bali dipandang sebagai pasar yang belum terlayani untuk Jasa Penyediaan Makanan Konsumen, karena sebagian besar operator berantai memfokuskan perhatian mereka di Jabodetabek. Wilayah Jawa Bali mencakup 31.0% dari nilai ritel jasa penyediaan makanan berantai dan 33.8% dari jumlah gerai pada 2016. Mempertimbangkan ukuran populasinya, status sebagai objek wisata, dan tahap pengembangan ekonomi yang relatif tinggi, wilayah Jawa – Bali memiliki banyak potensi untuk berkembang di masa depan. Beberapa operator Jasa Penyediaan Makanan Konsumen telah mengindikasikan ketertarikan untuk masuk ke wilayah tersebut lebih jauh dalam periode penilaian. Dengan demikian, laju pertumbuhan industri untuk masa depan akan tumbuh semakin pesat, dengan kategori seperti restoran layanan penuh dan 100% pesan antar/dibawa pulang yang tumbuh dengan laju yang lebih cepat daripada Jabodetabek.

Ketimpangan Perkembangan Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai di Wilayah Sumatra

Perkembangan Jasa Penyediaan Makanan Konsumen berantai di pulau Sumatra tidak proporsional dibandingkan dengan kontribusi ekonomi dan jumlah populasi di Indonesia. Ini terutama karena tindakan pencegahan dari pemain-pemain Jasa Penyediaan Makanan Konsumen independent yang menyerap sebagian besar belanja makanan ketika pelanggan makan di luar. Konsumen lokal ternyata lebih menyukai masakan Indonesia dibandingkan masakan jenis lain. Lebih lanjut, kebudayaan memasak di rumah lebih populer di Sumatra, dan kecenderungan untuk makan di luar bagi rumah tangga dalam wilayah ini lebih rendah. Dengan demikian, industri Jasa Penyediaan Makanan Konsumen berantai untuk wilayah Sumatra hanya mencakup 9.6% dari nilai ritel dan 12.1% dari jumlah gerai industri Jasa Penyediaan Makanan Konsumen berantai pada 2016.

Lemahnya Prospek di Wilayah Kalimantan

Dibandingkan dengan wilayah-wilayah yang telah maju, ukuran industri jasa penyediaan makanan konsumen berantai di Kalimantan termasuk kecil, karena wilayah ini hanya mencakup 4.3% dari total nilai ritel dan 5.5% dari total jumlah gerai pada 2016. Hal ini disebabkan oleh bebeerapa faktor, salah satu di antaranya adalah kinerja ekonomi yang lemah, sehingga ekonomi Kalimantan sangat bergantung pada komoditas ekspor seperti produk minyak dan gas. Berdasarkan statistik Indonesia, Kalimantan mencatat pertumbuhan ekonomi regional paling lambat dalam tiga tahun terakhir, tumbuh pada laju pertumbuhan rata-rata 2.3% per tahun selama 2014 hingga 2017.

124

Ukuran Pasar Regional Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai, dalam Juta USD, 2016

Juta USD Jabodetabek Jawa-Bali (di luar Jabodetabek) Pulau Sumatera Pulau Kalimantan

Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai

1,384.7 856.9 264.2 119.0

- Makanan Siap Saji 706.0 416.9 109.5 56.9- Restoran Layanan penuh 406.9 268.8 111.0 42.1- Pedagang kaki lima / Kios 52.9 57.8 17.5 11.2- 100% Pesan antar/dibawa pulang 45.6 21.0 4.8 1.3- Lain-lain (kolektif) 173.3 92.5 21.3 7.6

Sumber: Perkiraan Euromonitor via riset internal dan wawancara dagang dengan pemain-pemain utama industri termasuk asosiasi dagang yang relevan di Indonesia

Ukuran Pasar Regional Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai, Berdasarkan Jumlah Gerai, 2016

JUMLAH Gerai Jabodetabek Jawa-Bali (di luar Jabodetabek) Pulau Sumatera Pulau Kalimantan

Jasa Penyediaan Makanan Konsumen Berantai

6,398 4,861 1,738 798

- Makanan Siap Saji 2,354 1,273 481 232- Restoran Layanan penuh 724 395 182 56- Pedagang kaki lima / Kios 2,407 2,757 948 468- 100% Pesan antar/dibawa pulang 160 55 5 0- Lain-lain (kolektif) 753 381 122 42

Sumber: Perkiraan Euromonitor melalui riset internal and wawancara dagang dengan pemain-pemain utama industri termasuk asosiasi dagang yang relevan di Indonesia

RESTORAN LAYANAN PENUH BERANTAI DI INDONESIA

Restoran Asia Layanan Penuh adalah Sub-kategori Terbesar

Restoran Asia layanan penuh adalah sub-kategori terbesar, baik dari segi nilai ritel maupun jumlah gerai dalam kategori restoran layanan penuh di Indonesia. Restoran Asia layanan penuh, terutama bagi yang menyediakan makanan Indonesia, mendominasi karena menawarkan tipe masakan yang paling familiar bagi konsumen lokal. Seiring dengan semakin lazimnya kebiasaan makan di luar bersama keluarga di restoran, ditambah dengan kenaikan tingkat pendapatan, restoran Indonesia layanan penuh berantai semakin banyak. Sebagai tambahan dari masakan Indonesia, restoran Asia layanan penuh berantai yang menyediakan masakan Chinese food, Jepang, dan Korea menjadi popular dalam beberapa tahun terakhir karena peningkatan eksposur konsumen pada tren global.

Pesan Antar dan Dibawa Pulang merupakan Kontributor Pertumbuhan yang Semakin Berkembang

Meskipun mayoritas penjualan dihasilkan dari format penjualan makan di tempat, penjualan dari segmen pesan antar dan dibawa pulang bagi restoran layanan penuh berantai terus berkembang. Hal ini konsisten dengan tren keseluruhan dari peningkatan konsumsi melalui format pesan antar/dibawa pulang karena urbanisasi. Namun, ini masih memiliki basis yang relative kecil selama periode penilaian.

Peningkatan Kompetisi Memacu Inovasi dalam Restoran Layanan Penuh Berantai

Restoran layanan penuh berantai mencatatkan pertumbuhan yang sehat selama periode penilaian. Sebagian dari pertumbuhan sehat ini diperoleh berkat berbagai inovasi dari operator sebagai respon terhadap industri yang sangat kompetitif. Selama periode penilaian, banyak operator restoran layanan penuh menerapkan strategi yang unik dan inovatif untuk menarik konsumen dalam sebuah pasar yang kompetitif. Strategi-strategi ini termasuk menyediakan pojok-pojok untuk bayi, taman bermain untuk anak-anak dengan berbagai permainan edukasi, menyediakan permainan video interaktif bagi konsumen untuk bermain sambil menunggu pesanan mereka dilayani, dan memiliki hiburan secara

125

langsung seperti pertunjukan sulap, pertunjukan musik, dan pertunjukan mode. Co-branding dengan penerbit kartu kredit dan penyedia jasa telepon seluler adalah satu startegi utama yang digunakan oleh banyak operator restoran layanan penuh untuk mendorong volume transaksi. Semakin banyak pemain-pemain independen dan berantai mengadakanperjanjian co-branding dengan penerbit kartu kredit, yang menawarkan potongan harga untuk konsumen. Bagi beberapa restoran layanan penuh seperti Grup Duck King, diskon yang diperoleh dapat mencapai 20%.

Pemasaran Inovatif untuk Mendorong Pertumbuhan bagi Restoran Layanan penuh Berantai

Tingkat kompetisi yang dihadapi kategori restoran layanan penuh berantai kemungkinan menjadi lebih intens dalam beberapa tahun ke depan dengan bertambahnya pemain baru dan kompetisi dari kategori-kategori layanan makanan yang lain. Dengan demikian, untuk membedakan dirinya dan agar tetap relevan bagi konsumen lokal, operator restoran layanan penuh berantai diharapkan akan melanjutkan investasi mereka dalam inisiatif pemasaran yang inovatif. Hal ini tidak terpatas pada menu baru, namun juga kampanye keterlibatan konsumen, aktivitas promosi, desain gerai, jasa-jasa yang menambah nilai baru.

Ukuran Pasar Restoran Layanan penuh berdasarkan Tipe Makanan di Indonesia, Data Historis (2012-2016)

JUTA USD 2012 2013 2014 2015 2016

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN 2012-2016

Restoran Layanan penuh 651.8 746.8 817.4 855.2 902.3 8.5%Asian Layanan penuh 287.2 326.0 370.9 380.5 396.9 8.4%Pizza 119.2 140.1 148.8 153.9 158.9 7.4%Eropa 24.2 25.7 28.0 29.4 30.9 6.3%Amerika Utara 126.7 146.5 150.7 157.0 166.4 7.1%Lain-lain (kolektif) 94.5 108.7 119.0 134.4 149.2 12.1%

Sumber: Perkiraan Euromonitor melalui riset internal and wawancara dagang dengan pemain-pemain utama industri juga asosiasi dagang yang relevan di Indonesia

Ukuran Pasar Restoran Layanan penuh berdasarkan Tipe Makanan di Indonesia, Proyeksi (2017-2021)

USD JUTA 2017F 2018F 2019F 2020F 2021FLAJU PERTUMBUHAN MAJEMUK TAHUNAN

2017-2021Restoran Layanan penuh 958.5 1,003.7 1,051.7 1,102.8 1,157.8 4.8%Asian Layanan penuh 424.4 435.4 446.3 457.0 467.5 2.4%Pizza 175.0 192.5 212.8 236.2 263.3 10.7%Eropa 28.4 28.8 29.2 29.5 29.8 1.1%Amerika Utara 179.3 185.8 192.6 200.0 208.0 3.8%Lain-lain (kolektif) 151.3 161.2 170.8 180.2 189.3 5.7%

Sumber: Perkiraan Euromonitor melalui riset internal and wawancara dagang dengan pemain-pemain utama industri juga asosiasi dagang yang relevan di Indonesia

Peningkatan Moderat dalam Gerai Restoran Layanan penuh Berantai, Sebagian Besar didorong oleh Toko-toko yang dimiliki Perusahaan Baru

Restoran layanan penuh berantai adalah kategori terbesar berdasarkan jumlah gerai, dan mewakili lebih dari setengah dari gerai restoran layanan penuh, karena variasi masakan yang besar pada kategori restoran Asia layanan penuh. Restoran pizza layanan penuh berantai adalah kategori yang dikelompokkan di bawah Lain-lain, dan mencatat pertumbuhan yang paling cepat, karena cenderung dipandang sebagai masakan baru oleh konsumen Indonesia, seperti masakan Timur Tengah dan Amerika Latin, yang tumbuh dari basis kecil.

126

Banyak pemain-pemain restoran layanan penuh berantai yang memilih untuk memperluas jaringan gerai mereka melalui gerai milik perusahaan dibandingkan melalui waralaba. Pemain-pemain ini, seperti PT Sari Melati Kencana, pemilik dari waralaba induk Pizza Hut di Indonesia, bertujuan untuk mempertahankan kendali penuh atas semua gerai mereka dalam rangka menjaga standar konsisten dalam menu dan jasa secara nasional. Beberapa merek pada restoran Asia layanan penuh dan restoran pizza layanan penuh juga menawarkan perjanjian waralaba, seperti Sapo Oriental dan Papa Ron’s.

Ukuran Pasar Restoran Layanan penuh berdasarkan Jenis Makanan di Indonesia, Data Historis (2012-2016)

jumlah gerai 2012 2013 2014 2015 2016

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN 2012-2016

Restoran Layanan penuh 1,265 1,350 1,406 1,394 1,436 3.2%Asian Layanan penuh 660 706 738 712 720 2.2%Pizza 246 258 269 263 272 2.5%Eropa 33 34 35 36 36 2.2%Amerika Utara 195 209 214 218 223 3.4%Lain-lain (kolektif) 131 143 150 165 185 9.0%

Sumber: Perkiraan Euromonitor melalui riset internal and wawancara dagang dengan pemain-pemain utama industri juga asosiasi dagang yang relevan di Indonesia

Ukuran Pasar Restoran Layanan penuh berdasarkan Jenis Makanan di Indonesia, Proyeksi (2017-2021)

jumlah gerai 2017F 2018F 2019F 2020F 2021F

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN 2017-2021

Restoran Layanan penuh 1,464 1,521 1,590 1,663 1,738 4.4%Asian Layanan penuh 729 740 753 768 785 1.9%Pizza 281 305 340 377 416 10.3%Eropa 37 38 39 40 41 2.6%Amerika Utaran 228 234 240 247 254 2.7%Lain-lain (kolektif) 189 204 218 231 242 6.4%

Sumber: Perkiraan Euromonitor melalui riset internal and wawancara dagang dengan pemain-pemain utama industri juga asosiasi dagang yang relevan di Indonesia

Faktor Penggerak Pasar

Peningkatan Pendapatan siap pakai sebagai Pendorong Utama Kebiasaan Makan di Luar

Salah satu pendorong utama adalah tren konsumen makan di luar lebih sering, sebagai hasil dari pendapatan siap pakai yang lebih tinggi dan pergeseran dalam gaya hidup, terutama di antara konsumen perkotaan. Kelas menengah yang semakin bertumbuh bersedia untuk menghabiskan lebih banyak untuk makan di luar dan hiburan. Budaya makan di luar juga berubah karena konsumen menjadi lebih makmur. Dalam Data Historis, makan di luar hanya dilakukan dalam kesempatan istimewa. Seiring berjalannya waktu, makan di luar telah menjadi semakin populer untuk perkumpulan sosial, acara keluarga, minum-minum setelah bekerja dengan teman atau teman kerja dan pertemuan-pertemuan bisnis. Konsumen-konsumen yang lebih muda bersemangat untuk mencoba masakan-masakan yang berbeda yang dipengaruhi oleh media sosial, seperti foto yang ditampilkan oleh teman-teman dan penilaian online.

127

Masuknya Penghubung Pihak Ketiga menawarkan Berbagai Variasi Pilihan Makanan dan Kenyamanan bagi Konsumen

Aplikasi pengiriman makanan dari pihak ketiga memperoleh momentum di Indonesia pada akhir dari periode penilaian. Salah satu aplikasi pengiriman makanan yang paling populer adalah Go-Food, sebuah jasa pengiriman makanan yang ditawarkan oleh Go-Jek, sebuah jasa taksi motor. Sejak peluncurannya pada April 2015, Go-Food dengan cepat meraih posisi sebagai pemimpin pasar di antara aplikasi pihak ketiga, ekspansi ke kota-kota lapisan kedua dan bekerjasama dengan rantai-rantai populer. Mulai Agustus 2017, Go-Food mencatat sekitar 100.000 toko. Salah satu alasan-alasan konsumen menerima Go-Food adalah karena Go-Food mampu mengakomodasi mereka yang memilih melakukan pemesanan makanan secara online untuk menghindari terjebak kemacetan Jakarta. Fitur dompet elektronik Go-Jek, Go-Pay, menyediakan kenyamanan tambahan bagi konsumen untuk menggunakan Go-Food, karena konsumen dapat mengisi ulang dompet Go-Pay mereka, baik melalui transfer bank atau memberikan uang tunai ke pengemudi, dan menggunakannya untuk membayar jasa-jasa yang ditawarkan Go-Jek. Pada akhir 2017, Go-Jek berencana untuk memperlebar bisnis pembayarannya untuk meniru kesuksesan Alipay dan WeChat di Tiongkok. Hal ini diharapkan akan mendorong penerimaan atas Go-Food.

Diversikasi Menu Terus Membuat Konsumen Tertarik

Industri Jasa Penyediaan Makanan Konsumen menawarkan serangkaian luas tawaran menu selama periode penilaian. Dalam segmen restoran layanan penuh, peluncuran baru terakhir termasuk pizza frankfurter jalapeno pizza, chicken royale dan bakso Swedia dari Pizza Hut, dan mangkok express Solario dari rantai restoran Solaria. Beberapa pemain Jasa Penyediaan Makanan Konsumen telah menambahkan menu yang berbeda secara signifikan dari menu utama yang ditawarkan, seperti nasi ayam panggang wijen dari McDonald, minuman selain kopi di bawah nama Starbucks Teavana dari Starbucks, dan potongan daging ayam goreng dari D’Cost Seafood. Seiring konsumen Indonesia menjadi lebih sadar kesehatan, pemain-pemain Jasa Penyediaan Makanan Konsumen diperkirakan akan memperkenalkan lebih banyak variasi menu untuk mengakomodasi kelompok ini, seperti bahan-bahan sehat dan alternatif-alternatif seperti ubi goreng untuk menggantikan kentang goreng.

Hambatan Pasar

Infrastruktur yang Kurang Berkembang akan Menghalangi Akses ke Gerai Jasa Penyediaan Makanan Konsumen

Infrastruktur yang kurang baik merupakan hambatan utama bagi industri jasa penyediaan makanan konsumen di Indonesia. Di bagian timur Indonesia dan area terpencil, kekurangan infrastruktur mendasar seperti listrik dan telepon saluran darat akan menjadi masalah yang fundamental bagi operator Jasa Penyediaan Makanan Konsumen untuk membuka gerai baru di area tersebut; sedangkan kota-kota besar mengalami kemacetan yang akan mengurangi motivasi konsumen untuk makan di luar. Hal tersebut kemungkinan akan meningkat seiring waktu, dengan komitmen pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Jakarta ditargetkan akan memiliki sistem MRT pada tahun 2019 dan kereta bandara yang ditargetkan diluncurkan tahun 2018.

Peningkatan Biaya Tenaga Kerja memberikan Tekanan pada Margin Keuntungan

Peningkatan biaya tenaga kerja merupakan hambatan utama bagi industri jasa penyediaan makanan konsumen. Upah bersih bagi pekerja-pekerja jasa telah meningkat selama periode penilaian, yang menyebabkan kenaikan biaya-biaya operasional bagi pemain-pemain industri Jasa Penyediaan Makanan Konsumen. Beberapa dipaksa untuk menaikkan harga untuk mempertahankan margin keuntungan, sementara beberapa telah beralih ke solusi yang lebih spesifik, seperti mengurangi ukuran porsi. Peningkatan biaya-biaya menambah kompetisi dalam industri, karena pemain-pemain besar lebih mampu menyerap biaya-biaya melalui skala ekonomi, sementara pemain-pemain yang lebih kecil harus meneruskan kenaikan biaya-biaya kepada konsumen untuk bertahan hidup.

128

Jenis Hidangan Tertentu Menghadpi Persepsi Stereotip

Bagi beberapa kategori Jasa Penyediaan Makanan Konsumen, pandangan konsumen atas beberapa masakan mungkin akan menjadi hambatan bagi pemain yang telah ada. Sebagai contoh, konsumen yang lebih muda cenderung menganggap restoran Chinese food layanan penuh terlalu formal atau terlalu mahal. Konsumen-konsumen yang lebih muda mungkin lebih memilih makanan Jepang yang dianggap lebih trendi. Dengan demikian, pemain-pemain dalam kategori restoran Chinese food layanan penuh harus berinovasi untuk beradaptasi pada pilihan konsumen yang lebih muda, seperti menawarkan Wi-Fi atau memiliki dekorasi yang lebih modern. Demikian halnya pedagang kaki lima dan kios yang dipengaruhi pandangan bahwa mereka tidak setrendi café atau bar, dan standar kebersihan mereka tidak sebaik gerai modern.

KEBIJAKAN LEGISLATIF DAN PERATURAN

Peraturan-peraturan Bagi Jasa Penyediaan Makanan Konsumen dan Kebijakan dalam Investasi dan Kepemilikan Asing

Pemain-pemain dalam Jasa Penyediaan Makanan Konsumen tunduk kepada peraturan yang diawasi oleh beberapa kementerian dalam pemerintahan. Operator Jasa Penyediaan Makanan Konsumen harus mematuhi peraturan yang berhubungan dengan keamanan dan kebersihan makanan – Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2004 yang mengatur ketentuan mengenai keamanan pangan, kualitas makanan, dan nutrisi makanan bagi restoran, café, bisnis jasa boga, dan hotel. Operator harus memperoleh Tanda Daftar Usaha Pariwisata berdasarkan Peraturan Kementerian Pariwisata No. 18 Tahun 2016. Pemain-pemain baru yang ingin membangun usaha Jasa Penyediaan Makanan Konsumen harus mendaftarkan diri kepada badan pariwisata dan kebudayaan pemerintah daerah untuk memperoleh Tanda Daftar Usaha Pariwisata. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 39 Tahun 2014, investor asing diijinkan untuk memiliki kepemilikan sampai dengan 51% untuk restoran dan 49% untuk bar dan café. Kepemilikan sisanya harus dimiliki oleh pemegang saham lokal.

Perubahan Peraturan Terbaru pada Sertifikasi Waralaba dan Sertifikasi Halal

Hukum-hukum yang mengatur bisnis waralaba pertama kali diperkenalkan pada 1997 dan terus berkembang. Perubahan terbaru pada peraturan waralaba bertujuan untuk memberikan dukungan yang lebih besar pada pengembangan barang dan jasa yang diproduksi lokal dan menyediakan kesempatan-kesempatan yang lebih luas untuk bisnis lokal, seperti Reg. 68/M-DAG/PER/10/2012 dan Reg. 07/M-DAG/PER/2/2013. Peraturan Menteri Perdagangan No.53/M-DAG/PER/8/2012 juga menyatakan bahwa pemegang waralaba harus memprioritaskan SME ketika menunjuk pemilik waralaba dan/atau pemasok. Namun, pengecualian atas persyaratan-persyaratan ini dapat dibuat atas dasar kasus per kasus. Sebagai tambahan, pemilik waralaba dan pemegang waralaba diminta untuk menggunakan barang dan/atau jasa yang diproduksi di dalam negeri untuk minimal 80% dari bahan baku dan peralatan usaha mereka.

Karena Indonesia memiliki populasi muslim yang besar, sertifikasi Halal merupakan sebuah pertimbangan penting bagi operator Jasa Penyediaan Makanan Konsumen. Pada September 2014, Indonesia mengajukan sebuah peraturan yang mengatur produk Halal (Peraturan No. 33/2014 atas Jaminan Produk Halal), sertifikasi Halal tersebut menjadi wajib untuk semua makanan, farmasi, dan produk kosmetik dari Oktober 2019 ke depan. Sebuah institusi bernama Badan Jaminan Produk Halal dibawah Kementerian Keagamaan dibentuk untuk menerbitkan sertifikasi Halal. Pemain-pemain di industri makanan dan minuman Indonesia telah meminta pemerintah untuk mengevaluasi Peraturan No.33/2014 dengan pertimbangan kesulitan untuk mengikutinya. Pada Januari 2017, Asosiasi Makanan dan Minuman Indonesia mengemukakan keprihatinan bahwa batas waktu Oktober 2019 akan sulit untuk dipenuhi karena itu memerlukan pemberian sertifikasi bagi lebih dari 10.000 produk baru dalam kurun waktu tiga tahun.

129

BIAYA OPERASIONAL

Peningkatan Upah Mendorong Kenaikan Biaya Operasi dalam Jasa Penyediaan Makanan Konsumen

Biaya operasi utama bagi operator Jasa Penyediaan Makanan Konsumen di Indonesia meliputi biaya sewa dan utilitas, biaya-biaya bahan baku (Contoh bahan makanan) dan biaya tenaga kerja. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang signifikan pada biaya sewa, karena permintaan untuk ruangan ritel bergantung pada kinerja umum ekonomi dan bisnis. Beberapa pemain Jasa Penyediaan Makanan Konsumen juga rentan terhadap fluktuasi, seperti biaya-biaya yang lebih tinggi ketika terdapat kekurangan penawaran atau ketika permintaan muncul pada musim puncak. Biaya-biaya tenaga kerja untuk sector jasa telah meningkat selama periode penilaian. Rata-rata upah bersih per bulan untuk sektor ini tumbuh dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan 13.6% pada periode dari 2012 hingga 2016, mencapai Rp2,1 juta pada 2016. Hal ini sebagian besar didorong oleh kenaikan tahunan dalam upah minimum yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi negara. Kenaikan biaya-biaya tenaga kerja telah memberikan tekanan pada margin keuntungan beberapa operator, sementara operator lainnya meneruskan beban biaya tersebut kepada konsumen dengan menetapkan kenaikan harga.

Fluktuasi Biaya Tenaga Kerja di Indonesia, Data Historis (2012-2016)

Juta Rp 2012 2013 2014 2015 2016

LAJU PERTUMBUHAN

MAJEMUK TAHUNAN 2012-2016

Rata-Rata Upah/Gaji Bersih per bulan untuk Sektor Jasa 1.28 1.57 1.57 1.67 2.13 13.6%Sumber: BPS

PETA KOMPETISI

Pendatang Baru dalam Berbagai Kategori Jasa Penyediaan Makanan Konsumen

Lingkungan yang kompetitif untuk industri Jasa Penyediaan Makanan Konsumen masih tersegmentasi, dengan banyak pemain-pemain internasional dan lokal mengoperasikan gerai berantai. Pasar untuk Jasa Penyediaan Makanan Konsumen berantai bergerak menuju segmentasi yang lebih besar dengan munculnya pemain-pemain baru, seperti makanan vegetarian, Jepang, dan Korea. Pemain-pemain industri telah mengobservasi pergerakan masuk atas pendatang-pendatang baru dalam kategori makanan cepat saji yang berbeda, seperti Yoshinawa dan Amazy dalam makanan siap saji Jepang dan pendatang baru dari Taiwan. Tahun lalu, Jollibee, pemain restoran ayam siap saji dari Filipina, mengumumkan rencana untuk membuka 150 toko di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun.

Popularitas yang meningkat akan makanan Jepang dan Korea juga dirasakan pada segmen restoran layanan penuh. Pemain-pemain baru termasuk Mujigae, Kyochon, Sushi Groove (di bawah Grup Ismaya) dan Sushi Tei. Pemain baru yang ternama juga muncul di kategori steak, seperti Holycow Steakhouse dan Carnivor. Pemain-pemain baru ini biasanya membidik konsumen berpendapatan menengah sampai tinggi. Segmen café/bar juga melihat lebih banyak pemain baru yang membuka gerai khusus kopi, berkat popularitas budaya kopi. Pemain-pemain baru termasuk Caribou Coffee, Tobby’s Estate, Maxx coffee, Tanamera, Djournal Coffee, Filosofi Kopi, dsb.

Hambatan untuk Masuk

Kebutuhan modal adalah hambatan untuk masuk yang umum bagi industri Jasa Penyediaan Makanan Konsumen. Sementara peraturan merupakan hambatan masuk yang semakin mengingkat karena peraturan baru yang mencakup waralaba, sertifikasi Halal dan proteksi.

130

Kompetisi paling intens terjadi di kota besar seperti Jabodetabek, yang memiliki pasar yang relatif jenuh dengan banyak pemain. Meskipun begitu, sebagian besar pendatang baru memilih untuk membuka gerai baru di kota-kota dan wilayah yang lebih makmur, seperti Jawa, karena keterbatasan logistic di wilayah yang kurang berkembang. Hambatan masuk lainnya adalah kemampuan untuk memahami dan beradaptasi pada pilihan rasa lokal. Karena Indonesia memiliki populasi yang beragam lebih dari 300 grup etnis, pilihan konsumen di bagian-bagian yang berbeda di Indonesia bervariasi.

Kontribusi lokal dari pemain-pemain Jasa Penyediaan Makanan Konsumen juga dipromosikan oleh pemerintah lokal sebagai sebuah jalan untuk mengkonfirmasi budaya lokal atau mendukung pemasok lokal. Sebagai contoh, desain restoran Pizza Hut di Bali wajib disetujui oleh pemerintah setempat. Pemerintah daerah Aceh juga mendorong Pizza Hut untuk menawarkan kopi Aceh di dalam menunya. Dengan demikian, operator Jasa Penyediaan Makanan Konsumen tidak hanya perlu untuk menyesuaikan pada pilihan konsumen lokal, mereka juga harus mematuhi persyaratan spesifik di masing-masing wilayah yang ditentukan oleh pemerintah lokal.

Peta Kompetisi Restoran Layanan penuh Berantai di Indonesia

Restoran Chinese food layanan penuh berantai adalah satu dari subkategori dari restoran Asia layanan penuh berantai, dan Grup Duck King berkompetisi secara langsung dalam subkategori ini. Merek-merek yang dikenal luas oleh pasar meliputi Ta Wan, Crystal Jade, Din Tai Fung, The Duck King, Paradise Dynasty, dsb. Konsisten dengan kategori layanan makanan lain, sebagian besar restoran Chinese food layanan penuh di Indonesia adalah pemain-pemain independen. Kesulitan dalam mendongkrak bisnis, di samping menjaga konsistensi akan kualitas makanan tetap tinggi. Dengan demikian, industri ini merupakan industri yang kompetitif dengan pemain-pemain pasar yang tidak hanya saling berkompetisi dengan diri mereka sendiri, namun juga dengan pemain-pemain independen. Sebagai hasilnya, restoran Chinese food layanan penuh berantai biasanya memiliki penempatan pasar untuk membedakan diri mereka dengan yang lain. Penempatan dengan tipe-tipe masakan adalah pendekatan yang umum terlihat di subkategori ini. Masakan Kanton dan Shanghai adalah dua tipe masakan populer di negara.

Masing-masing merek cenderung memiliki menu-menu spesial mereka sendiri. Sebagai contoh, menu spesial Grup Duck King adalah bebek panggang; menu spesial Crystal Jade adalah la mian dan xiao long bao; menu spesial Din Tai Fung adalah xiao long bao, dsb. Sebagai tambahan, sertifikasi Halal adalah sebuah penempatan pasar yang diupayakan oleh operator seperti Ta Wan dan Grup Duck King. Dalam jangka panjang, sertifikasi halal merupakan sertifikasi yang penting untuk diperoleh di Indonesia karena populasi Muslimnya yang besar. Seringkali, masakan Chinese food bukan bagian dari pilihan makanan utama karena sejumlah besar masakan yang mengandung babi. Dengan semakin tingginya tingkat kompetisi dan kejenuhan pasar yang dihadapi operator restoran Chinese food layanan penuh berantai, pasar Halal akan menawarkan peluang pasar yang menarik untuk pertumbuhan masa depan.

Mayoritas restoran Chinese food layanan penuh berantai masih berlokasi di pulau Jawa. Di masa depan, pemain berantai utama telah membangun fondasi yang kuat di pulau Jawa diperkirakan akan melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah lain yang belum mengalami pertumbuhan penuh. Selain saluran-saluran periklanan tradisional, merek-merek terkemuka diperkirakan akan semakin memanfaatkan platform media sosial untuk menarik pelanggan.

Tentang Grup Duck King

Grup Duck King merupakan pemain lama dalam pasar restoran Asia layanan penuh berantai di Indonesia. Sejak pendiriannya pada tahun 2003 di Jakarta Selatan, grup ini telah tumbuh cepat hingga mengoperasikan 31 gerai di bawah 5 merek berbeda - The Grand Duck King Signature, The Grand Duck King, The Duck King, The Duck King Noodle dan Kitchen juga the Imperial Chef.

Dibandingkan dengan beberapa kompetitor dalam pasar layanan makanan berantai yang mendirikan gerai di bawah satu nama merek dengan strategi harga yang sama yang membidik rumah tangga dalam kelompok pendapatan yang spesifik, strategi ini memungkinkan Grup Duck King untuk memanfaatkan pertumbuhan kelas pendapatan menengah ke bawah, menengah, dan menengah ke atas yang berkembang pesat.

131

Berdasarkan data yang disediakan oleh perusahaan dan perkiraan pasar dari Euromonitor, perusahaan secara berturut-turut menguasai pangsa pasar sebesar 8,85%, 8,13% dan 8,18% dalam pasar restoran Asia layanan penuh berantai di Indonesia pada 2014, 2015, dan 2016.

Restoran Layanan penuh Berantai Terkemuka di Indonesia, 2016 % pangsa

Ranking 2016 MEREK 2016 % Pangsa1 Perusahaan A 17.1%2 Perusahaan B 8.5%3 Perusahaan C 7.6%4 Perusahaan D 7.5%5 Grup The Duck King 3.6%

Sumber: Euromonitor International Passport – Jasa Penyediaan Makanan Konsumen, Edisi 2018

ARAH STRATEGIS PERUSAHAAN

Sejak diperkenalkannya restoran pertamanya pada tahun 2003, The Duck King Group telah meluncurkan sembilan merek secara total, melayani berbagai kebutuhan pelanggan di Indonesia. Portofolio merek grup meliputi The Grand Duck King, The Grand Duck King Signatures, The Duck King, The Duck King - Noodle and Kitchen, The Duck King - Szechuan Cuisine, Imperial Chef, Imperial Chef - Shanghai Cuisine, Imperial Chef - Noodle and Kitchen, dan Fook Yew.

Untuk lebih menarik target pelanggan dari setiap merek, The Duck King Group menyediakan House Specialty Menu di setiap merek sesuai dengan fokus pada segmen pasar perilaku, kebutuhan dan selera pelanggan.

The Duck King

Konsep restoran Duck King dikonseptualisasikan kembali pada tahun 2003 sebagai rantai restoran casual, menyajikan masakan Chinese food yang dapat dinikmati semua orang. Perusahaan memulai konsep inti asli dari merek The Duck King Group - sebuah restoran bergaya keluarga yang menyajikan berbagai masakan Chinese food otentik tanpa menu babi dan tanpa lemak babi. Merek ini menargetkan konsumen massal dan sekarang menjadi tempat populer untuk acara gathering atau kuliner. Karakteristik utama restoran The Duck King adalah bahwa restoran ini tidak menyajikan hidangan daging babi. Oleh karena itu, konsep restoran Chinese food menarik bagi kelompok pelanggan Muslim yang lebih luas. Selain itu, konsisten dengan penempatan posisi target massanya, merek ini memiliki banyak menu, menawarkan hidangan yang berkisar dari daging bebek, nasi, makanan laut, dim sum, dan makanan penutup. The Duck King telah membangun reputasi yang kuat sebagai salah satu restoran Chinese food paling populer di Jakarta. Ekspansi ke 14 gerai di Jakarta, Surabaya, Bekasi, Banjarmasin dan Bandung sejauh ini merupakan bukti. Contoh menu seperti Bebek Panggang, Tahu Jamur Shimeji, dan Udang Mayonaise.

The Grand Duck King

Ketika ekonomi Indonesia berkembang dan konsumen lebih sering makan di luar, merek The Grand Duck King diperkenalkan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Ini adalah konsep masakan seperti merek The Duck King yang original tetapi memberikan pengalaman dalam bentuk dan kualitas yang lebih premium - lebih banyak ruang, kapasitas tempat duduk yang lebih besar dan pilihan menu yang lebih rumit. Dengan konsep signature yang terletak lebih dekat ke pusat kota, merek ini menargetkan segmentasi masyarakat berpenghasilan tinggi yang melayani menu premium dengan produk berkualitas tinggi. Misalnya, merek ini menargetkan pelanggan VIP dengan menawarkan lebih banyak variasi menu seafood hidup, fresh dan premium sebagai konsep utama The Grand Duck King. Dibandingkan dengan restoran The Duck King pertama yang berusaha memberikan pengalaman bersantap yang casual kepada pelanggan, restoran The Grand Duck King fokus untuk menawarkan pengalaman bersantap yang lebih mewah kepada pelanggan dengan desain interiornya yang ramping dan mewah. Dengan demikian merek ini juga memposisikan pada titik harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan The Duck King. Posisi premium juga ditunjukkan pada dekorasi di outlet. Sebagai contoh, Giant Aquarium dibangun di depan gerai The Grand Duck King di Grand Indonesia untuk meningkatkan citra merek premium sebuah restoran seafood. Contoh Menu seperti Jasmine Tea Smoked Duck, Smoked Royal Golden Duck, dan Pearl Sashimi Lobster.

132

The Grand Duck King Signatures

Mengantisipasi segmen konsumen yang berkembang yang menghargai pengalaman bersantap yang lebih baik, merek The Grand Duck King Signatures didirikan. Ini adalah restoran unggulan grup yang mewujudkan penekanannya pada penawaran masakan Chinese food berkualitas tinggi kepada pelanggan. Merek ini selangkah lebih maju dibandingkan dengan restoran lain, dengan melayani permintaan khusus seperti menawarkan pilihan untuk makan di ruang private. Hal ini menjadi fitur yang dihargai bagi pelanggan korporat. Merek ini juga bertujuan untuk memenuhi peningkatan permintaan eksklusif dan pengalaman bersantap yang unik. Konsep ini tidak hanya menawarkan pengalaman makan kelas atas, tetapi juga hidangan-hidangan khas yang dirancang khusus untuk merek tersebut.

Imperial Chef

Seiring pertumbuhan grup, merek baru bernama Imperial Chef dibuat. Perbedaan nama dari nama merek utama adalah langkah yang disengaja untuk konsep ini agar dapat menawarkan hidangan daging babi. Ini menargetkan segmen yang lebih tradisional dari populasi keturunan Tiongkok Indonesia dengan menyajikan hidangan daging babi yang akrab bagi mereka. Secara keseluruhan, Imperial Chef memanfaatkan kekuatan inti grup dan memperluas jangkauannya ke klien yang lebih luas. Contoh menu seperti Crispy Suckling Pig, Crispy Roasted Pork Belly, dan Pork Cha Siew.

The Duck King Noodle and Kitchen

The Duck King Noodle and Kitchen adalah konsep terbaru yang diperkenalkan oleh The Duck King Group dalam menanggapi segmen konsumen yang semakin berkembang yang menghargai kesederhanaan dan pilihan bersantap yang andal. Dengan berfokus pada hal-hal penting, merek menawarkan berbagai hidangan dengan harga terjangkau, sehingga memperluas basis pelanggannya lebih lanjut untuk memasukkan segmen berpenghasilan menengah ke bawah. Restoran bergaya Casual Dining Concept ini menyajikan mie buatan tangan (Lamian) buatan sendiri di daerah pinggiran kota. Contoh-contoh menu adalah seperti Hand Pulled Noodles with Sliced Beef Shank and Spring Onion in Spicy Soup.

STRATEGI PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN BASE PELANGGAN

Selain strategi untuk menciptakan merek baru untuk beradaptasi dengan perubahan dinamika konsumen, The Duck King Group juga memperkenalkan program lain yang populer di kalangan pelanggan. Misalnya, The Duck King Group secara menawarkan promosi untuk pengunjung selama acara-acara tertentu di gerai tertentu untuk menargetkan segmen pasar yang tepat dan kebutuhan sesuai dengan setiap area. Beberapa contoh promosi seperti:- 200% voucher Cashback selama PILKADA Jakarta;- Program Lucky Draw (Hadiah Rp150.000.000 selama Promosi Ulang Tahun ke 15);- Promosi Hari Kemerdekaan (17 Menu Terpilih seharga Rp45.000 ++, 8 Menu Terpilih seharga

Rp72.000 ++);- Promosi Menu Gratis selama libur panjang akhir pekan (dengan menu berbeda ditawarkan setiap

akhir pekan yang panjang)- All You Can Eat Dimsum; dan- All You Can Eat Ala Carte.

Selain promosi musiman, The Duck King Group juga bermitra dengan berbagai bank lokal dan internasional terkenal dan pemain e-commerce untuk memberikan penawaran jangka panjang kepada pelanggan untuk meningkatkan reputasi merek di antara pelanggan yang ada dan meningkatkan penjualan dengan mendapatkan pelanggan baru.

133

Dengan beberapa merek, yang masing-masing menargetkan segmen konsumen tertentu, The Duck King Group memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan segmen pendapatan menengah yang sedang tumbuh di Indonesia, serta untuk memanfaatkan sinergi dari merek dengan memanfaatkan kesuksesan masing-masing merek. Misalnya, untuk terus meningkatkan loyalitas pelanggan, The Duck King Group juga menawarkan berbagai program:- Program Keanggotaan ACI (Asia Culinary Inc) menawarkan hak istimewa bagi pelanggan dari

semua merek di bawah Asia Culinary Inc. Hal ini meningkatkan kesadaran di antara konsumen di seluruh portofolio merek untuk menargetkan segmen pasar yang lebih luas.

- Program HUT Undian Beruntung yang berlangsung selama musim perayaan grup adalah program undian berhadiah yang memberikan penghargaan kepada pelanggan setia di semua merek. Ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan serta untuk menarik pelanggan baru.

- Selama festival Mooncake (selama Chinese New Year), berbagai merek di bawah The Duck King Group juga menawarkan promosi Mooncake tahunan dengan kue bulan buatan sendiri dan kemasan premium. Seluruh portofolio merek yang menjual produk yang sama menciptakan sinergi dalam iklan dan kesadaran merek.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT KECENDERUNGAN YANG SIGNIFIKAN DALAM PRODUKSI, PENJUALAN, PERSEDIAAN, BEBAN, DAN HARGA PENJUALAN SEJAK TAHUN BUKU TERAKHIR YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK KEUANGAN PERSEROAN, SELAIN FAKTOR RISIKO YANG DI LUAR KENDALI PERSEROAN SEBAGAIMANA TELAH DIUNGKAPKAN PADA BAB FAKTOR RISIKO.

SETIAP KECENDERUNGAN, KETIDAKPASTIAN, PERMINTAAN, KOMITMEN, ATAU PERISTIWA YANG DAPAT DIKETAHUI YANG DAPAT MEMPENGARUHI SECARA SIGNIFIKAN PENJUALAN BERSIH ATAU PENDAPATAN USAHA, PENDAPATAN DARI OPERASI BERJALAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS ATAU SUMBER MODAL, ATAU PERISTIWA YANG AKAN MENYEBABKAN INFORMASI KEUANGAN YANG DILAPORKAN TIDAK DAPAT DIJADIKAN INDIKASI ATAS HASIL OPERASI ATAU KONDISI KEUANGAN MASA MENDATANG, TELAH DIUNGKAPKAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO YANG BERADA DI LUAR KENDALI PERSEROAN, SEBAGAIMANA TELAH DIUNGKAPKAN PADA BAB FAKTOR RISIKO.

134

IX. EKUITAS

Tabel berikut ini menggambarkan posisi ekuitas Perseroan yang disajikan berdasarkan laporan posisi keuangan Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015.

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan dan Entitas Anak, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian dan informasi tambahan Perseroan dan Entitas Anak untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk tanggal dan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Tagor Sidik Sigiro, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian, melalui laporannya tertanggal 24 September 2018.Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Ciwi Paino, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian dengan penekanan atas suatu hal mengenai penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 38, melalui laporannya tertanggal 11 Mei 2018.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Maret

201831 Desember

2017 2016 2015Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukModal saham 75.000 2.500 2.500 2.500 Tambahan modal disetor 265.090 265.284 6.578 6.578 Saldo laba 27.162 48.166 212.041 123.449 Komponen ekuitas lainnya (282) (282) (17) 323 Sub Jumlah 366.970 315.668 221.102 132.850Kepentingan Non Pengendali 2.774 2.558 19.999 20.439 TOTAL EKUITAS 369.744 318.226 241.101 153.289

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan selain yang sudah diungkapkan di prospektus ini.

Di bawah ini disajikan posisi ekuitas proforma Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan setelah memperhitungkan dampak dari dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham ini:

135

TABEL PROFORMA EKUITAS PADA TANGGAL 31 MARET 2018

Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 513.330.000 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) dengan Harga Penawaran Rp505 setiap saham.

Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Perdana Saham kepada Masyarakat terjadi pada tanggal 31 Maret 2018, maka proforma struktur permodalan Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali untuk jumlah saham dan Harga Penawaran)

Uraian dan Keterangan

Posisi ekuitas menurut laporan posisi

keuangan pada tanggal 31 Maret 2018

Perubahan ekuitas setelah tanggal 31 Maret 2018 jika diasumsikan terjadi pada

tanggal tersebut:

Proforma ekuitas pada tanggal 31 Maret 2018

setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Modal saham 75.000 51.333 126.333 Tambahan modal disetor 265.090 207.899 472.989Saldo laba 27.162 - 27.162 Komponen ekuitas lainnya (282) - (282)Sub-jumlah 366.970 259.232 626.202 Kepentingan non-pengendali 2.774 - 2.774 Jumlah Ekuitas 369.744 259.232 628.976

136

X. KEBIJAKAN DIVIDEN

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat dibagikan kepada Pemegang Saham sebagai dividen setelah penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh Pemegang Saham melalui keputusan RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Perseroan. Selain itu pembagian dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas pasal 71.

Manajemen Perseroan, merencanakan kebijakan pembagian dividen kas maksimum 50% (tiga puluh persen) dari laba bersih Perseroan untuk setiap tahunnya dimulai dari tahun buku 2018 yang akan dilakukan melalui keputusan RUPS Luar Biasa dengan dasar perhitungan bahwa Perseroan akan memberikan keuntungan yang proporsional antara Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan adanya pertumbuhan Perseroan dimasa yang akan datang. Perseroan berencana untuk membagikan dividen setidaknya sekali setahun kecuali diputuskan lain dalam RUPS. Direksi Perseroan akan membayarkan dividen, dengan persetujuan pada pemegang saham dalam RUPS. Pembagian dividen akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi keuangan, tingkat kesehatan Perseroan serta undang-undang yang berlaku.

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana Saham ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen.

137

XI. PERPAJAKAN

Perpajakan Untuk Pemegang Saham

Pajak Penghasilan atas dividen dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang - Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 mengatur bahwa dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan Terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dikecualikan dari Objek Pajak dengan syarat:

• Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan• Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang

menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

Selanjutnya, Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun Yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan maka penghasilan yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan dari penanaman modal antara lain berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari Objek Pajak Penghasilan.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf (f) dimana persentase penyertaan saham kurang dari 25% maka pembayaran dividen tersebut merupakan Objek pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang - Undang No. 36 Tahun 2008. Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya.

Besarnya tarif Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (2c) Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, yaitu paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dan bersifat final. Penetapan mengenai besarnya tarif tersebut dalam Pasal 17 ayat (2d) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri.

Selanjutnya, pembagian dividen kepada Wajib Pajak Luar Negeri berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 wajib dipotong Pajak Penghasilan sebesar 20% dari kas yang akan dibagikan (dalam hal dividen tunai) atau 20% dari nilai par (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah sesuai dengan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dalam hal penerima dividen merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda,sebagaimana telah diubah dengan PER-10/PJ/2017

138

Untuk dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-10/PJ/2017, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD)/ Certificate of Domicile of Non Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu:1. Form-DGT 1 atau;2. Form-DGT2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui

kustodian sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra;

3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan menandatangani Form DGT-1/ DGT-2, dengan syarat:• Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris;• Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan

Pajak tempat salah satu Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak;• Paling sedikit mencantumkan informasi mengenai nama WPLN, tanggal penerbitan, dan tahun

pajak berlakunya Certificate of Residence; dan• Mencantumkan nama dan ditandatangani atau diberi tanda yang setara dengan tanda tangan

oleh Pejabat yang Berwenang sesuai dengan kelaziman di negara mitra atau yurisdiksi mitra P3B.

Selain persyaratan berupa Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-10/PJ/2017 tanggal 19 Juni 2017, WPLN juga wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan, dengan syarat sebagai berikut:• Bagi WPLN orang pribadi, tidak bertindak sebagai Agen atau Nominee; atau• Bagi WPLN badan, tidak bertindak sebagai Agen, Nominee, atau Conduit, yang harus memenuhi

ketentuan:1. Mempunyai kendali untuk menggunakan atau menikmati dana, aset, atau hak yang

mendatangkan penghasilan dari Indonesia;2. Tidak lebih dari 50% penghasilan badan digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada pihak

lain;3. Menanggung risiko atas aset, modal atau kewajiban yang dimiliki; dan4. Tidak mempunyai kewajiban baik tertulis maupun tidak tertulis untuk meneruskan sebagian

atau seluruh penghasilan yang diterima dari Indonesia kepada pihak lain.

Pengenaan Pajak Penghasilan atas transaksi pengalihan saham di Bursa Efek Indonesia diatur di dalam Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 tentang Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, ditetapkan sebagai berikut:

1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi dan bersifat final. Pembayaran Pajak Penghasilan yang terutang dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar 0,5% dari nilai seluruh saham perusahaan yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum Perdana Saham;

139

3. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan dilakukan oleh Emiten atas nama masing-masing pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek. Namun, apabila pemilik saham pendiri tidak memilih untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan cara membayar tambahan Pajak Penghasilan final 0,5% tersebut, maka penghitungan Pajak Penghasilan atas keuntungan penjualan saham pendiri dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku umum sesuai dengan Pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008.

Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Oleh Perseroan

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Restoran (PB1) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dimana perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI.

Kewajiban perpajakan Perseroan untuk tahun fiskal 2016 atas PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPh pasal 4 (2), PPh pasal 29, PB1 dan PPN telah dipenuhi oleh Perseroan. Seluruh kewajiban perpajakan Perseroan untuk tahun fiskal 2016, telah dibayarkan dan dilaporkan ke instansi terkait.

Transaksi Perseroan dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa wajib memperhatikan ketentuan pasal 18 ayat 3 dan 4 Undang-undang No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang - Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. 43 tahun 2010 yang diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. 32 tahun 2011 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran Dan Kelaziman Usaha Dalam Transaksi Antara Wajib Pajak Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa.

140

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK

1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang dinyatakan dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 21 tanggal 28 Agustus 2018 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 37 tanggal 12 September 2018, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 78 tanggal 26 September 2018, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek”), para Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini secara sendiri-sendiri menyetujui untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Akan Ditawarkan Perseroan kepada masyarakat sesuai bagian penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli sisa saham yang tidak habis terjual dengan Harga Penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan dan Penjamin Emisi Efek.

Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang ikut serta dalam Penjaminan Emisi Saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 31 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan dalam Penawaran Umum ini adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut:

No. Penjamin EmisiPorsi Penjaminan

Jumlah Saham Nilai (Rp) Persentase (%)Penjamin Pelaksana Emisi Efek: 1 PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 30.000 15.150.000 0,01%2 PT Danareksa Sekuritas 30.000 15.150.000 0,01%3 PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia 513.270.000 259.201.350.000 99,98% Jumlah 513.330.000 259.231.650.000 100,00%

2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana

Harga Penawaran untuk Saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Penetapan Harga Penawaran sebesar Rp505 (lima ratus lima Rupiah) telah mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan melakukan penjajakan kepada para investor di pasar domestik dengan pertimbangan berbagai faktor seperti:- Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan;- Permintaan investor;- Kinerja Keuangan Perseroan;- Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha dan

keterangan mengenai industri infrastruktur di Indonesia;- Penilaian terhadap direksi dan manajemen, operasi atau kinerja Perseroan, baik di masa lampau

maupun pada pada saat Prospektus ini diterbitkan, serta prospek usaha dan prospek pendapatan di masa mendatang;

141

- Status dari perkembangan terakhir Perseroan;- Faktor-faktor di atas dalam kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian

untuk beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan;- Penilaian berdasarkan rasio perbandingan P/E dari beberapa perusahaan publik yang tercatat di

Bursa Efek regional yang dapat dijadikan perbandingan; dan - Mempertimbangkan kinerja saham di perusahaan sejenis di pasar sekunder yang sahamnya sudah

tercatat di bursa efek regional.

142

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebagai berikut:

Akuntan Publik : KAP Gani Sigiro & Handayani (Member of Grant Thornton International)

Sampoerna Strategic Square South Tower Level 25 Jalan Jendral Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930

No STTD : STTD-KAP-00007/PM.22/2017Tanggal STTD : 25 Juli 2017Keanggotaan Asosiasi : Anggota Ikatan Akuntan Publik Indonesia

Anggota Ikatan Akuntansi Indonesia No. Keanggotaan IAPI : 1628 atas nama Tagor Sidik SigiroStandar Profesi : Standar Profesional Akuntan Publik yang

dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia Pedoman Kerja : SPAP, GTIL Audit Manual, EQCMSurat Penunjukan : 309/GSH/EL/VIII/18 tanggal 9 Agustus 2018

Tugas pokok akuntan publik dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini

adalah melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Konsultan Hukum : Assegaf Hamzah & Partners Capital Place, Level 36 & 37 Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 18 Jakarta 12710

No. STTD : 343/PM/STTD-KH/2000 tanggal 29 Desember 2000 atas nama Ahmad Fikri Assegaf, S.H., LL.M.

Keanggotaan Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor 200101

Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012, Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 01/KEPHKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014 dan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 02/KEP-HKHPM/V/2017 tanggal 30 Mei 2017

Surat Penunjukan : No. 0954/02/01/06/17 tanggal 9 Juni 2017.

143

Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum secara independen, sesuai dengan norma atau Standar Profesi dan kode etik konsultan hukum dan memberikan laporan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang merupakan penjelasan atas Perseroan dan menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri.

Notaris : Fathiah Helmi, SH, MKn Graha Irama, Lantai 6, Suite C Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav 1&2 Kuningan Jakarta 12950

No. STTD : 02/STTD-N/PM/1996No. Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI)

No. 011.003.027.260958Pedoman Kerja : Undang-undang No. 30 tahun 2004 tentang

Jabatan Notaris sebagaimana terakhir diubah berdasarkan Undang-undang No. 2 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 30 tahun 2004

Surat Penunjukan : 017/LGL-JBI/III/2018 tanggal 1 Maret 2018

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam rangka

Penawaran Umum Perdana Saham ini antara lain adalah membuat akta-akta sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, antara lain Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Perseroan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham.

Pedoman kerja berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris jo Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, dan Kode Etik Notaris.

Biro Administrasi Efek : PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120

No. STTD : Kep 16/PM/1991Keanggotaan Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI)

Perseroan menunjuk PT Datindo Entrycom sebagai BAE berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham.

Ruang lingkup tugas BAE dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan PembelianSaham (DPPS) dan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan

144

penjatahan saham, serta melakukan administrasi pemesanan danpembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Para Penjamin Pelaksana Emisi bersama-sama dengan BAE, memiliki hak untuk menolak pemesanan yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan sesuai dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS), apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum Perdana Saham sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

145

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Prospektus ini adalah merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 21 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0017114.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018 dan diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0234653 tanggal 21 Agustus 2018 serta diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0234654 tanggal 21 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0109705.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1, POJK No. 32, POJK No. 10, POJK No. 33 serta UUPT.

Ketentuan Penting dalam Anggaran Dasar:

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHAPasal 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha dalam bidang perdagangan, industri, dan jasa.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:a. Kegiatan usaha utama Perseroan untuk:

a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan yaitu khusus berdagang bahan-bahan makanan dan minuman, baik dengan cara ekspor, impor, antar pulau dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi, serta bertindak sebagai leveransir, supplier, distributor, grosir, perwakilan atau agen, baik dari perusahaan-perusahaan di dalam negeri maupun di luar negeri; dan

b. Menjalankan usaha dalam bidang industri bahan-bahan makanan dan minuman, industri roti dan kue.

c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa antara lain catering/jasa boga, restoran/rumah makan dan jasa franchise.

b. Kegiatan usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama adalah sebagai berikut: a. Melakukan ekspor dan/atau impor bahan baku dan bahan lainnya terkait produksi dan

distribusi;b. Melakukan pengiriman atau pendistribusian hasil produksi industri terkait ke gerai restoran;c. Impor mesin, chinaware, box mooncake, bahan-bahan baku dan bahan tambahan dan/

atau penunjang makanan serta minuman;d. Jasa konsultasi manajemen restoran;e. Bergerak di bidang usaha catering dan/atau perhotelan; danf. Bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman, bahan baku dan/atau bahan

penunjang makanan dan minuman antara lain mendistribusikan produk saos atau chili oil.

146

MODALPasal 4

1. Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp300.000.000.000,00 (tiga ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 3.000.000.000 (tiga miliar) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah).

2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 770.000.000 (tujuh ratus tujuh puluh juta) saham, masing-masing dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp77.000.000.000,00 (tujuh puluh tujuh miliar Rupiah), yang telah disetor penuh oleh para Pemegang Saham dengan rinciannya serta nilai nominal sahamnya disebutkan pada bagian akhir akta ini.

3. 100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan dan disetor tersebut di atas, atau seluruhnya sebesar Rp77.000.000.000,00 (tujuh puluh tujuh miliar Rupiah), telah disetor oleh para Pemegang Saham Perseroan dengan dengan bentuk penyetoran sebagaimana tercantum dalam Akta Nomor: 01 tanggal 09-05-2018 (sembilan Mei dua ribu delapan belas), yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Magister Humaniora, Notaris, di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor: AHU-AH.01.03-0186279 tanggal 09-05-2018 (sembilan Mei dua ribu delapan belas).

4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Syarat dan harga tertentu atas saham yang akan dikeluarkan Perseroan ditetapkan oleh Direksi dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris dan harga tersebut tidak di bawah nilai nominal, dengan mengindahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan perubahan/penggantinya (selanjutnya disebut ”UUPT”), dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Setiap saham dalam simpanan yang dikeluarkan lebih lanjut harus disetor penuh.

5. Penyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk uang atau dalam bentuk lain selain uang dan/atau berupa hak tagih. Penyetoran tersebut wajib memenuhi peraturan Pasar Modal dan perundang-undangan lain yang mengatur mengenai penyetoran tersebut.

6. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a). Benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada

saat pemanggilan RUPS mengenai penyetoran tersebut; b). Benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh Penilai yang terdaftar di Otoritas

Jasa Keuangan (selanjutnya Otoritas Jasa Keuangan disebut ”OJK”) dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga;

c). Memperoleh persetujuan RUPS dengan kuorum sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini.

d). Dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham perseroan yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar.

e). Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di OJK.

7. Perseroan dalam melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut “HMETD”), kepada pemegang saham wajib mengumumkan informasi mengenai rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada pemegang saham paling lambat bersamaan dengan pengumuman RUPS melalui paling sedikit 1 (satu) Surat Kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau Situs Web Bursa dan Situs Web Perseroan yang isinya memenuhi prinsip-prinsip yang diatur dalam Pasar Modal.

147

8. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas; Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas

adalah Saham, Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham dari Perseroan selaku penerbit), dilakukan dengan: a). memberikan HMETD yaitu hak yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan

pemegang saham yang bersangkutan untuk membeli saham dan/atau efek bersifat ekuitas lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada pihak lain;

b). pengeluaran saham/penambahan modal dengan HMETD atau tanpa HMETD dilakukan dengan persetujuan RUPS dan sesuai dengan ketentuan di bidang Pasar Modal;

c). pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

d). Perseroan wajib mengadakan alokasi saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang tidak dipesan pada harga pemesanan yang sama kepada semua pemegang saham yang menyatakan berminat untuk membeli tambahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya pada periode pelaksanaan HMETD dimaksud.

e). HMETD tersebut dapat dijual dan dialihkan kepada pihak lain, dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

f). Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam butir d di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama.

g). Jika Perseroan bermaksud melakukan penambahan modal yang penggunaan dananya digunakan untuk melakukan transaksi dengan nilai tertentu yang telah ditetapkan, dalam penambahan modal dimaksud wajib terdapat pembeli siaga yang menjamin untuk membeli sisa saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya paling rendah pada harga penawaran atas saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya, yang tidak dilaksanakan oleh pemegang HMETD.

h). Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

i). Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas/penambahan modal tanpa memberikan HMETD, dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham:A. Ditujukan kepada karyawan Perseroan; dan/atauB. Ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham,

yang telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS; dan/atau C. Dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui RUPS;

dan/atau D. Dilakukan sesuai dengan peraturan dibidang Pasar Modal yang memperbolehkan

penambahan modal tanpa HMETD.9. Penambahan Modal Dasar Perseroan;

a). Penambahan Modal Dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka perubahan Modal Dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau penggantinya.

b). Penambahan Modal Dasar yang mengakibatkan Modal Ditempatkan dan Disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari Modal Dasar, dapat dilakukan sepanjang:b.1. Telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah Modal Dasar; b.2. Telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dan/atau penggantinya; b.3. Penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25%

(dua puluh lima persen) dari Modal Dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau penggantinya.

148

b.4. Dalam hal penambahan Modal Disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 9 huruf b butir 3 Anggaran Dasar ini tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali Anggaran Dasarnya, sehingga Modal Dasar dan Modal Disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam Pasal 4 ayat 9 huruf b butir 3 Anggaran Dasar ini tidak terpenuhi;

b.5. Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 9 huruf b butir 1 Anggaran Dasar ini termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 9 huruf b butir 4 Anggaran Dasar ini.

c). perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penambahan Modal Dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yangmengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan Anggaran Dasar ini kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau penggantinya atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

10. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah di bayar penuh dan pembelian kembali saham tersebut dengan memperhatikan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan Pasar Modal.

SAHAMPasal 5

1. Saham-saham Perseroan adalah saham-saham atas nama, sebagaimana terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

2. Perseroan hanya mengakui seorang atau 1 (satu) badan hukum sebagai pemilik dari 1 (satu) saham, yaitu orang atau badan hukum yang namanya tercatat sebagai pemilik saham yang bersangkutan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

3. Setiap 1 (satu) saham memberikan 1 (satu) hak suara. 4. Dalam hal 1 (satu) saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka para pemilik

bersama tersebut harus menunjuk secara tertulis seorang diantara mereka atau orang lain sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil ini saja yang dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham dan wakil ini harus dianggap pemegang yang sah dari saham bersangkutan dan berhak untuk menjalankan dan mempergunakan semua hak-hak berdasarkan hukum yang timbul atas saham-saham tersebut.

5. Selama ketentuan dalam ayat 4 Pasal ini belum dilaksanakan, maka para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, dan pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhkan.

6. Setiap Pemegang Saham harus tunduk kepada Anggaran Dasar ini dan kepada semua keputusan-keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dan UUPT

8. Bukti Kepemilikan Saham sebagai berikut: a. Dalam hal saham Perseroan tidak masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian

dan Penyimpanan, maka Perseroan wajib memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham kepada pemegang sahamnya.

b. Dalam hal saham Perseroan masuk dalam Penitipan Kolektif Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, maka Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan.

9. Untuk saham-saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku pula peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek, di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan.

149

PENITIPAN KOLEKTIFPasal 8

1. Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut: a. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus

dicatat dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

b. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut;

c. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif tersebut;

d. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas atau Bank Kustodian sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan;

e. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama Pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud;Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan;

f. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek;

g. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain;

h. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebut hilang atau musnah, kecuali Pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan/atau jaminan yang cukup bahwa Pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah;

i. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana;

j. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening tersebut.

k. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum Panggilan RUPS;

l. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS;

150

m. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut;

n. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; dan

o. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki olehmasing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian paling lambat pada tanggal yangmenjadi dasar penentuan Pemegang Saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan Pemegang Saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya tersebut.

2. Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAMPasal 10

1. a. Kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal dan Anggaran Dasar Perseroan ini, Pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan suatu dokumen yang ditandatangani oleh atau atas nama Pihak yang memindahkanhak dan oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan. Dokumen pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan atau disetujui oleh Direksi.

b. Pemindahan Hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek.

Dokumen pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dengan ketentuan, bahwa dokumen pemindahan hak atas saham-saham yang tercatat pada Bursa Efek harus memenuhi peraturanperaturan yang berlaku pada Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan, dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undanganyang berlaku dan ketentuan yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

2. Pemindahan hak atas saham-saham yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini atau tidak sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku atau tanpa persetujuan dari pihak yang berwenang jika disyaratkan, tidak berlaku terhadap Perseroan.

3. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar ini tidak dipenuhi.

4. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan tersebut dicatatkan.

151

5. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan dari suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dianggap tetap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru tersebut telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, hal tersebut dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang Pemegang Saham atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham berubah berdasarkan hukum, dapat dengan mengajukan bukti-bukti haknya tersebut, sebagaimana sewaktu-waktu dapat disyaratkan oleh Direksi, mengajukan permohonan secara tertulis untuk di daftar sebagai Pemegang Saham dari saham tersebut.Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik atas dasar bukti-bukti hak itu dan tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.

7. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal wajib memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan.

8. Pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (1) wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 11

1. RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS lainnya.2. RUPS tahunan wajib diselenggarakan setiap tahun dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam)

bulan setelah tahun buku berakhir. 3. RUPS lainnya dapat diselenggarakan pada setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan

Perseroan. 4. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar

Biasa, kecuali dengan tegas ditentukan lain.5. RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan. 6. Direksi menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan RUPS lainnya atau

atas permintaan Dewan Komisaris Perseroan atau atas permintaan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan dalam ayat 9 pasal ini, dan permintaan RUPS oleh Dewan Komisaris diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya.

7. Dalam RUPS Tahunan Direksi menyampaikan: a. Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 ayat 3 Anggaran Dasar ini. b. Usulan penggunaan Laba Perseroan apabila Perseroan mempunyai saldo laba positif.c. Usulan Penunjukan Akuntan Publik yang terdaftar di OJK. Penunjukan dan pemberhentian akuntan publik yang akan memberikan jasa audit atas informasi

keuangan historis tahunan wajib diputuskan dalam RUPS dengan mempertimbangkan usulan Dewan Komisaris.

Dalam hal RUPS tidak dapat memutuskan penunjukan akuntan publik, RUPS dapat mendelegasikan kewenangan tersebut kepada Dewan Komisaris, disertai penjelasan mengenai:i. alasan pendelegasian kewenangan; dan ii. kriteria atau batasan akuntan publik yang dapat ditunjuk. Selain mata acara sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c ayat ini,

RUPS Tahunan dapat diputuskan hal-hal lain yang diajukan secara sebagaimana mestinya dalam rapat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

8. Persetujuan laporan tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya.

152

9. Permintaan Penyelenggaraan RUPS Oleh Pemegang Saham: (1). 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersamasama mewakili 1/10 (satu per sepuluh)

atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat meminta agar diselenggarakan RUPS.

(2). Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya.

(3). Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini harus: a. dilakukan dengan itikad baik; b. mempertimbangkan kepentingan Perseroan; c. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS;d. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan e. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar

Perseroan.(4). Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu

paling lambat 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini diterima Direksi.

(5). Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini, pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.

(6). Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (5) ayat ini diterima Dewan Komisaris.

(7). Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir (4) ayat ini dan butir (6) ayat ini, Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan:a. terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana

dimaksud dalam butir (1) ayat ini; danb. alasan tidak diselenggarakannya RUPS.

(8). Pengumuman sebagaimana dimaksud pada butir (7) ayat ini dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak diterimanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam butir (4) ayat ini dan butir (6) ayat ini.

(9). Pengumuman sebagaimana dimaksud pada butir (7) ayat ini paling kurang melalui: a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional;b. situs web Bursa Efek; dan c. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan

bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.(10). Pengumuman yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada butir (9) huruf

c ayat ini wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam pengumuman yang menggunakan Bahasa Indonesia.

(11). Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi yang diumumkan dalam bahasa asing dengan yang diumumkan dengan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada butir (10) ayat ini informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.

(12). Bukti pengumuman sebagaimana dimaksud pada butir (9) huruf a ayat ini beserta salinan surat permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir (2) ayat ini wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman.

(13). Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir (6) ayat ini, pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam butir (1) ayat ini dapat mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPS kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya RUPS.

(14). Pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (13) ayat ini wajib: a. melakukan pengumuman, pemanggilan akan diselenggarakan RUPS, pengumuman

ringkasan risalah RUPS, atas RUPS yang diselenggarakan sesuai dengan Peraturan OJK di bidang Pasar Modal.

153

b. melakukan pemberitahuan akan diselenggarakan RUPS dan menyampaikan bukti pengumuman, bukti pemanggilan, risalah RUPS, dan bukti pengumuman ringkasan risalah RUPS atas RUPS yang diselenggarakan kepada OJK sesuai dengan Peraturan di bidang pasar modal.

c. melampirkan dokumen yang memuat nama pemegang saham serta jumlah kepemilikan sahamnya pada Perseroan yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS dan penetapan pengadilan dalam pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada huruf b kepada OJK terkait akan diselenggarakan RUPS tersebut.

(15). Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam butir (1) ayat ini wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 10 ayat 8.

TEMPAT, PEMBERITAHUAN, PENGUMUMAN, PEMANGGILAN DANWAKTU PENYELENGGARAAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 12

1. RUPS wajib dilakukan di wilayah Republik Indonesia. 2. Perseroan wajib menentukan tempat dan waktu penyelenggaraan RUPS.3. Tempat penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 2 wajib dilakukan di:

a. tempat kedudukan Perseroan;b. tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha utamanya;c. ibukota provinsi dimana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan;

atau d. provinsi tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatatkan.

4. Pemberitahuan RUPS kepada OJK: (1). Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada OJK

paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS.

(2). Mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini wajib diungkapkan secara jelas dan rinci.

(3). Dalam hal terdapat perubahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini, Perseroan wajib menyampaikan perubahan mata acara dimaksud kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan RUPS.

5. Ketentuan ayat 4 pasal ini mutatis mutandis berlaku untuk pemberitahuan penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (14).

6. Pengumuman RUPS: (1) Perseroan wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat

14 (empat belas) hari kalender sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan.

(2) Pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini paling kurang memuat:a. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS;b. ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan mata acara rapat; c. tanggal penyelenggaraan RUPS; dan d. tanggal pemanggilan RUPS.

(3) Dalam hal RUPS diselenggarakan atas permintaan pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9, selain memuat hal yang disebut pada butir (2) ayat ini, pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini, wajib memuat informasi bahwa Perseroan menyelenggarakan RUPS karena adanya permintaan dari pemegang saham.

(4) Pengumuman RUPS kepada pemegang saham sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini, paling kurang melalui: a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b. situs web Bursa Efek; dan c. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan

bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. (5) Pengumuman RUPS yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada butir

(4) huruf c ayat ini, wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam pengumuman RUPS yang menggunakan Bahasa Indonesia.

154

(6) Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi yang diumumkan dalam bahasa asing dengan yang diumumkan dengan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada butir (5) ayat ini informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.

(7) Bukti pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (4) huruf a ayat ini wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman RUPS.

(8) Dalam hal RUPS diselenggarakan atas permintaan pemegang saham, penyampaian bukti pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (7) ayat ini juga disertai dengan salinan surat permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (2).

(9) Pengumuman dan Pemanggilan RUPS, untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, dilakukan dengan mengikuti peraturan Pasar Modal.

7. Ketentuan ayat 6 pasal ini mutatis mutandis berlaku untuk pengumuman penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (14).

8. Usulan Mata Acara Rapat: (1) Pemegang saham dapat mengusulkan mata acara rapat secara tertulis kepada Direksi paling

lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum pemanggilan RUPS. (2) Pemegang saham yang dapat mengusulkan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada

butir (1) ayat ini adalah 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

(3) Usulan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini harus: a. dilakukan dengan itikad baik; b. mempertimbangkan kepentingan Perseroan; c. menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan d. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(4) Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS.

(5) Perseroan wajib mencantumkan usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini sampai dengan butir (4) ayat ini dalam mata acara rapat yang dimuat dalam pemanggilan.

9. Pemanggilan RUPS: (1). Perseroan wajib melakukan pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat

21 (dua puluh satu) hari kalender sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.

(2). Pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini paling kurang memuat informasi: a. tanggal penyelenggaraan RUPS; a. waktu penyelenggaraan RUPS; b. tempat penyelenggaraan RUPS; c. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS;d. mata acara rapat termasuk penjelasan atas setiap mata acara tersebut; dan e. informasi yang menyatakan bahan terkait mata acara rapat tersedia bagi pemegang saham

sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan RUPS diselenggarakan.(3). Pemanggilan RUPS kepada pemegang saham sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini

paling kurang melalui: a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b. situs web Bursa Efek; dan c. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan

bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. (4). Pemanggilan RUPS yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada butir (3)

huruf c ayat ini wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam pemanggilan RUPS yang menggunakan Bahasa Indonesia.

(5). Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi pada pemanggilan dalam bahasa asing dengan informasi pada pemanggilan dalam Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini, informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.

155

(6). Bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (3) huruf a ayat ini wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pemanggilan RUPS.

(7). Pemanggilan RUPS, untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, dilakukan dengan mengikuti peraturan Pasar Modal.

(8). Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini, Pemanggilan harus dilakukan oleh Direksi atau Dewan Komisaris menurut cara yang ditentukan dalam Anggaran Dasar ini, dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.

10. Ketentuan ayat 9 pasal ini mutatis mutandis berlaku untuk pemanggilan penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 9 butir (14).

11. Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dengan ketentuan: (1). Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kalender

sebelum RUPS kedua dilangsungkan. (2). Dalam pemanggilan RUPS kedua harus menyebutkan RUPS pertama telah dilangsungkan

dan tidak mencapai kuorum kehadiran. Ketentuan ini berlaku tanpa mengurangi peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

(3). RUPS kedua dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah RUPS pertama dilangsungkan.

(4). Ketentuan media pemanggilan dan ralat pemanggilan RUPS mutatis mutandis berlaku untuk pemanggilan RUPS kedua.

12. Pemanggilan RUPS ketiga dilakukan dengan ketentuan: (1). Pemanggilan RUPS ketiga atas permohonan Perseroan ditetapkan oleh OJK; (2). Dalam pemanggilan RUPS ketiga menyebutkan RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak

mencapai kuorum kehadiran. 13. Bahan Mata Acara Rapat:

(1). Perseroan wajib menyediakan bahan mata acara rapat bagi pemegang saham.(2). Bahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini wajib tersedia sejak

tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS.(3). Dalam hal ketentuan peraturan perundang-undangan lain mengatur kewajiban ketersediaan

bahan mata acara rapat lebih awal dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini, penyediaan bahan mata acara rapat dimaksud mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan lain tersebut.

(4). Bahan mata acara rapat yang tersedia sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini dapat berupa salinan dokumen fisik dan/atau salinan dokumen elektronik.

(5). Salinan dokumen fisik sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini diberikan secara cumacuma di kantor Perseroan jika diminta secara tertulis oleh pemegang saham.

(6). Salinan dokumen elektronik sebagaimana dimaksud pada butir (4) ayat ini dapat diakses atau diunduh melalui situs web Perseroan.

(7). Dalam hal mata acara rapat mengenai pengangkatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, daftar riwayat hidup calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang akan diangkat wajib tersedia:a. di situs web Perseroan paling kurang sejak saat pemanggilan sampai dengan

penyelenggaraan RUPS; atau b. pada waktu lain selain waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a namun paling lambat

pada saat penyelenggaraan RUPS, sepanjang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

14. Ralat Pemanggilan: (1). Perseroan wajib melakukan ralat pemanggilan RUPS jika terdapat perubahan informasi dalam

pemanggilan RUPS yang telah dilakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat 9 butir (2) pasal ini.

(2). Dalam hal ralat pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini memuat informasi atas perubahan tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau penambahan mata acara RUPS, Perseroan wajib melakukan pemanggilan ulang RUPS dengan tata cara pemanggilan sebagaimana diatur dalam ayat 9 pasal ini.

156

(3). Ketentuan kewajiban melakukan pemanggilan ulang RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (2) ayat ini tidak berlaku apabila ralat pemanggilan RUPS mengenai perubahan atas tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau penambahan mata acara RUPS dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan.

(4). Bukti ralat pemanggilan bukan merupakan kesalahan Perseroan sebagaimana dimaksud pada butir (3) ayat ini disampaikan kepada OJK pada hari yang sama saat dilakukan ralat pemanggilan.

(5). Ketentuan media dan penyampaian bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 9 butir (3), ayat 9 butir (4), dan ayat 9 butir (7) pasal ini, mutatis mutandis berlaku untuk media ralat pemanggilan RUPS dan penyampaian bukti ralat pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (1) ayat ini.

15. Hak Pemegang Saham: (1). Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri

RUPS. (2). Pemegang Saham dapat diwakili oleh Pemegang saham lain atau pihak ketiga dengan surat

kuasa dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3). Dalam RUPS tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu)

suara. (4). Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya

tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUPS.

(5). Dalam hal terjadi ralat pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 12 butir (1) pasal ini, pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum ralat pemanggilan RUPS.

16. Pada saat pelaksanaan RUPS, pemegang saham berhak memperoleh informasi mata acara rapat dan bahan terkait mata acara rapat sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

17. Pada saat pelaksanaan RUPS, Perseroan dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan mata acara RUPS.

18. Selama Perseroan belum mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan, RUPS dapat diselenggarakan dan mengambil keputusan dengan mengesampingkan ketentuan pengumuman dan pemanggilan sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar ini dan keputusan RUPS tetap sah jika semua pemegang saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan tersebut disetujui dengan suara bulat dan Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS, dengan ketentuan semua Pemegang Saham telah diberitahukan secara tertulis dan semua Pemegang Saham memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS.

DIREKSIPasal 15

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi. 2. Direksi terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang, yang salah satu diantaranya sebagai Direktur Utama

dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 3. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang berdomisili di

Indonesia dan memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara

dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

157

4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:i. pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; ii. pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

iii. pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan e. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

4. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut dalam ayat 3, anggota Dewan Komisaris wajib mengikuti peraturan perundang-undangan lainnya.

5. Pemenuhan persyaratan sebagai anggota Direksi wajib dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan.

6. Surat pernyataan mengenai persyaratan menjadi anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dan 4 pasal ini wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan.

7. Akibat hukum dari tidak dipenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 3 dan 4 pasal ini, adalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 dan 4 pasal ini.

9. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Direksi kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi.

10. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pengangkatan anggota Direksi untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke5 (kelima) pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dan dapat diangkat kembali sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS tersebut untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar ini.

11. Anggota Direksi setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS.

12. a. RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan

alasannya. a. Alasan pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada Pasal ini dilakukan

apabila anggota Direksi yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi yang antara lain melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau karena alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS.

b. Keputusan pemberhentian anggota Direksi tersebut diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri dalam RUPS.

c. Pemberian kesempatan untuk membela diri tersebut tidak diperlukan dalam hal yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut.

d. Pemberhentian anggota Direksi berlaku sejak ditutupnya RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir a ayat ini atau tanggal lain yang ditetapkan dalam keputusan RUPS.

13. a. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya

berakhir dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri.

c. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya permohonan pengunduran diri Direksi sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini dan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah hasil penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat ini.

158

d. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS.

f. Pembebasan tanggung jawab anggota Direksi yang mengundurkan diri diberikan setelah RUPS Tahunan membebaskannya.

14. a. Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya.

b. Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada butir a diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan.

c. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini, Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.

d. RUPS sebagaimana tersebut dalam huruf c ayat ini harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah tanggal pemberhentian sementara.

e. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf d ayat ini atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini menjadi batal.

f. Dalam RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf c ayat ini anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri.

g. Anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini tidak berwenang: i. menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perseroan; dan ii. mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan. h. Pembatasan kewenangan sebagaimana dimaksud pada huruf g ayat ini berlaku sejak

keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan: a. terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkanb. pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada huruf c; atau c. lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf d. i. Dalam hal RUPS menguatkan keputusan pemberhentian sementara, maka anggota

Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk seterusnya. j. Apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut tidak hadir dalam

RUPS maka anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut dianggap tidak menggunakan haknya untuk membela dirinya dalam RUPS, dengan demikian anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut menerima keputusan RUPS.

k. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan mengenai:a. keputusan pemberhentian sementara, danb. hasil penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 10 huruf c Pasal ini

atau informasi mengenai batalnya pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris karena tidak terselenggaranya RUPS sampai dengan lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 10 huruf e Pasal ini;

paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah terjadinya peristiwa tersebut15. RUPS dapat:

- Mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang diberhentikan dari jabatannya; atau

- Mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang mengundurkan diri dari jabatannya; atau

- Mengangkat seseorang sebagai anggota Direksi untuk mengisi suatu lowongan; atau - Menambah jumlah anggota Direksi baru.

Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang diberhentikan atau anggota Direksi yang mengundurkan diri atau untuk mengisi lowongan adalah untuk sisa masa jabatan dari Direktur yang diberhentikan/digantikan tersebut dan masa jabatan dari penambahan anggota Direksi baru tersebut adalah untuk sisa masa jabatan dari Direksi yang masih menjabat pada masa itu, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

159

16. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut: a. Meninggal dunia; b. Ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu putusan pengadilan; atau c. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku, dengan memperhatikan

peraturan di bidang pasar modal. 17. Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya (jika ada) bagi anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan

wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. 18. Bilamana jabatan seorang anggota Direksi lowong karena sebab apapun yang mengakibatkan

jumlah anggota Direksi kurang dari 2 (dua) orang sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini, maka selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah lowongan itu, harus diadakan RUPS untuk mengisi lowongan tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

19. Apabila jabatan Direktur Utama lowong dan selama masa penggantinya belum diangkat atau belum memangku jabatannya, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Rapat Direksi akan menjalankan kewajiban Direktur Utama dan mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang sama sebagai Direktur Utama.

Dalam hal seluruh anggota Direksi lowong maka berlaku ketentuan dalam Pasal 19 ayat 12 Anggaran Dasar ini.

20. Antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.

21. Anggota Direksi yang berasal dari karyawan Perseroan, maka karyawan Perseroan tersebut pensiun sebagai karyawan dengan pangkat dan/ atau kelas jabatan tertinggi sesuai dengan ketentuan Perseroan.

22. Setiap anggota Direksi dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perseroan selain penghasilan yang sah.

23. Ketentuan mengenai Direksi yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada Peraturan OJK di bidang Pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSIPasal 16

1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, maka: a. Direksi berwenang untuk menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan yang meliputi;

1) mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersamasama atau kepada orang lain dan mengatur penyerahan kekuasaaan Direksi untuk mewakili Perseroan kepada Kepala Gerai atau Kepala Perwakilan di dalam atau di luar negeri;

2) mengatur ketentuanketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan keuputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

3) mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4) mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perseroan; 5) melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun

pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

160

b. Direksi berkewajiban untuk: 1) mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai

dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya; 2) menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan

Anggaran Perseroan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris;

3) memberikan penjelasan kepada Dewan Komisaris mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan;

4) membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan Risalah Rapat Direksi; 5) membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan,

serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dokumen Perusahaan;

6) menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit;

7) menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk disetujui dan disahkan;

8) memberikan penjelasan kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan Tahunan;

9) menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

10) memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf b butir 4 dan 5 ayat ini, dan dokumen Perseroan lainnya;

11) menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf b butir 4 dan 5 ayat ini, dan dokumen Perseroan lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf b butir 10) ayat ini;

12) menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;

13) memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris;

14) menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya; 15) memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota

Dewan Komisaris;16) menyusun dan menetapkan struktur organisasi Perseroan; 17) menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam

Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan;

4. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran;

5. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku;

6. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

7. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

8. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Direksi dapat membentuk komite.

161

9. Dalam hal dibentuk komite sebagaimana dimaksud pada ayat 8, Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

10. Direksi bersama dengan Dewan Komisaris wajib menyusun: a. pedoman yang mengikat setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris, sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.b. kode etik yang berlaku bagi seluruh Direksi yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

11. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

12. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 11 Pasal ini, apabila dapat membuktikan: a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian

untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan

pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

13. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan sebagaimana ditentukan dalam ayat 15 Pasal ini.

14. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan atau penjelasan dan dokumen secara lengkap dari Direksi, Dewan Komisaris harus memberikan Keputusan sebagaimana dimaksud ayat 15 Pasal ini.

15. Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan, untuk::a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang

Perseroan di Bank) dengan nilai 20% (dua puluh persen) sampai dengan sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan;

b. mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan dengan nilai 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan;

c. membeli atau dengan cara lain mendapatkan hak atas barang tidak bergerak dengan nilai 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan;

d. menjual atau dengan cara apapun juga mengalihkan atau melepaskan barang-barang tidak bergerak termasuk hak atas tanah atau perusahaan-perusahaan Perseroan dengan nilai 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan;

e. mengagunkan atau dengan cara lain menjaminkan harta kekayaan milik Perseroan dengan nilai 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan;

f. mengambil bagian atau ikut serta, atau melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan atau Perseroan mendirikan perseroan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan kredit sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan nilai 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan;

dengan tidak mengurangi ketentuan ayat 16 tersebut di bawah ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

16. Perbuatan hukum untuk (a) mengalihkan atau melepaskan hak atau (b) menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta Perseroan yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dan transaksi sebagaimana dimaksud tersebut

17. adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku, harus mendapat persetujuan RUPS dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 2 butir (3) Anggaran Dasar ini.

162

18. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dan untuk transaksi yang memerlukan persetujuan dari RUPS Perseroan adalah dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

19. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

20. Apabila Direktur Utama tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan pada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas Direktur Utama.

21. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS, dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi.

22. Apabila terjadi sesuatu hal dimana kepentingan Perseroan bertentangan dengan kepentingan pribadi salah seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris atau seorang yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Dalam hal tidak ada anggota Dewan Komisaris maka RUPS mengangkat seorang atau lebih untuk mewakili Perseroan dalam menjalankan tugas tersebut di atas.

23. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:a. terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan;

danb. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan

kepentingan Perseroan. 24. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 22, yang berhak mewakili Perseroan

adalah: a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan

Perseroan; atau c. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris

mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.25. Ketentuan mengenai Tugas dan wewenang Direksi yang belum diatur dalam anggaran dasar ini

mengacu pada Peraturan di bidang Pasar Modal dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

DEWAN KOMISARIS

Pasal 18

1. Dewan Komisaris terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang, yang terdiri dari: - 1 (satu) orang Komisaris Utama; - 1 (satu) orang Komisaris atau lebih;

atau paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antaranya adalah Komisaris Independen.

3. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

4. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris atau berdasarkan penunjukan dari Dewan Komisaris.

163

5. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara

dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama

menjabat: i. pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan;ii. pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

iii. pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dane. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

6. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut dalam ayat 5, anggota Dewan Komisaris wajib mengikuti peraturan perundang-undangan lainnya.

7. Untuk Komisaris Independen, selain memenuhi ketentuan dalam ayat 5 dan ayat 6 harus pula memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sebagaimana ditentukan dalam peraturan OJK.

8. Pemenuhan persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris wajib dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan.

9. Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat 8 wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan.

10. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 5 dan ayat 6 wajib dipenuhi anggota Dewan Komisaris selama menjabat.

11. Akibat hukum dari tidak dipenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 5 dan 6 pasal ini, tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

12. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Dewan Komisaris yang dalam masa jabatannya tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 5.

13. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Komisaris kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi.

14. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke3 (tiga) pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS tersebut untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar ini.

15. Anggota Dewan Komisaris setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS.

16. a. RUPS dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

b. Alasan pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada Pasal ini dilakukan apabila anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris yang antara lain melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau karena alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS.

164

c. Keputusan pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri dalam RUPS.

d. Pemberian kesempatan untuk membela diri tersebut tidak diperlukan dalam hal yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut.

e. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris berlaku sejak ditutupnya RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir a ayat ini atau tanggal lain yang ditetapkan dalam keputusan RUPS.

17. a. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri.

c. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya permohonan pengunduran diri Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam butir a ayat ini dan hasil penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir b ayat ini.

d. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Terhadap anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS.

f. Pembebasan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri diberikan setelah RUPS Tahunan membebaskannya.

18. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Dewan Komisaris tersebut: a. meninggal dunia; b. ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu putusan pengadilan; atau c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku, dengan memperhatikan

peraturan di bidang pasar modal. 19. Honorarium dan tunjangan lain dari anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. 20. Bilamana jabatan seorang anggota Dewan Komisaris lowong sehingga mengakibatkan jumlah

anggota Dewan Komisaris kurang dari 2 (dua) orang sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, maka RUPS harus diadakan dalam waktu selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sesudah terjadinya lowongan tersebut, untuk mengisi lowongan tersebut dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

21. Apabila jabatan Komisaris Utama lowong dan selama penggantinya belum diangkat atau belum memangku jabatannya, maka salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris akan menjalankan kewajiban Komisaris Utama dan mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang sama sebagai Komisaris Utama.

22. Setiap anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perseroan selain penghasilan yang sah.

23. Ketentuan mengenai Dewan Komisaris yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada Peraturan OJK dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARISPasal 19

1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

165

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, maka: a. Dewan Komisaris berwenang untuk:

1. melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi, dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan; 3. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; 4. meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya dibawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi

untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris; 5. mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris jika dianggap perlu; 6. memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

ini; 7. membentuk Komite-Komite selain Komite Audit jika dianggap perlu dengan memperhatikan

kemampuan Perseroan; 8. menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban

Perseroan, jika dianggap perlu; 9. melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu

tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundangan yang berlaku;

10. menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

11. melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

b. Dewan Komisaris berkewajiban untuk: 1. memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan; 2. meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perseroan dan

Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

3. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan;

4. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta;

5. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan;

6. Membentuk Komite Audit; 7. Mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 8. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya; 9. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada

Perseroan tersebut dan Perseroan lain; 10. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang

baru lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 11. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat,

sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus: a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta prinsip-prinsip

profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran;

b. Beritikad baik, penuh kehatihatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

4. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

5. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

166

6. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a angka 7 setiap akhir tahun buku.

7. Dewan Komisaris bersama dengan Direksi wajib menyusun: a. pedoman yang mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. b. kode etik yang berlaku bagi seluruh Dewan Komisaris yang berlaku bagi seluruh anggota

Dewan Komisaris dan anggota Direksi, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

8. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

9. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini, apabila dapat membuktikan: a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian

untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan

pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

10. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

11. Dewan Komisaris berhak untuk meminta penjelasan kepada Direksi tentang segala hal yang ditanyakan dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

12. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara atau apabila karena sebab apapun Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

13. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

14. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya (jabatan mereka) dengan menyebutkan alasannya, dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar ini dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

15. Ketentuan mengenai Dewan Komisaris yang belum diatur dalam anggaran dasar ini mengacu pada Peraturan OJK dan ketentuan serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

Ketentuan Penting Lainnya Terkait Pemegang Saham:

PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDENPasal 22

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS Tahunan, dan merupakan saldo laba yang positif dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.

2. Dividen-dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan tersebut juga harus ditentukan waktu dan cara pembayaran dividen.Dividen untuk suatu saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dengan memperhatikan Pasal 9 Anggaran Dasar ini, yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang RUPS dalam mana keputusan untuk pembagian dividen diambil, satu dan lain dengan tidak mengurangi ketentuan dari peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan.

167

3. Dalam hal RUPS Tahunan tidak menentukan penggunaan lain, maka laba bersih setelah dikurangi dengan cadangan yang diwajibkan oleh UUPT dan Anggaran Dasar ini dapat dibagi sebagai dividen.

4. Dalam hal terdapat keputusan RUPS terkait dengan pembagian dividen tunai, Perseroan wajib melaksanakan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah diumumkannya ringkasan risalah RUPS yang memutuskan pembagian dividen tunai.

5. Jikalau perhitungan laba rugi dari satu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dalam perhitungan laba rugi dan selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya Perseroan dianggap tidak memperoleh laba selamakerugian yang tercatat dalam perhitungan laba rugi itu belum tertutup seluruhnya, dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Dividen yang tidak diambil setelah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan untuk pembayaran dividen lampau, dimasukkan kedalam cadangan khusus, RUPS mengatur tata cara pengambilan dividen yang telah dimasukkan kedalam cadangan khusus tersebut. Dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus sebagaimana tersebut di atas dan tidak diambil dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun akan menjadi hak Perseroan.

7. Mengenai saham-saham yang tercatat dalam Bursa Efek berlaku peraturan-peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

8. Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris, dengan memperhatikan proyeksi perolehan laba dan kemampuan keuangan Perseroan dan dengan memperhatikan ayat 6 Pasal ini.

9. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh Pemegang Saham kepada Perseroan.

10. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal Pemegang Saham tidak dapat mengembalikan dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini.

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN, DAN PEMISAHANPasal 25

1. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pemisahan ditetapkan oleh RUPS dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 ayat 2 butir (3) Anggaran Dasar ini.

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pemisahan adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

PEMBUBARAN, LIKUIDASIDAN BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM

Pasal 26

1. Pembubaran Perseroan dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 ayat 2 butir (3) Anggaran Dasar ini.

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembubaran, likuidasi dan berakhirnya status badan hukum adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan perundang undangan dibidang Pasar Modal.

168

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

1. Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang berlaku pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau para Penjamin Emisi Efek, yaitu mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (selanjutnya disebut “FPPS”).Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang namanya tercantum pada Bab Penyebarluasan Prospektus dan FPPS dalam Prospektus. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di alas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham harus telah memiliki rekening efek pada perusahaan efek/bank kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening pada KSEI.

2. Pemesan yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau Lembaga/Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7.

3. Jumlah Pesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yakni 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Di KSEI No. SP-077/SHM/KSEI/0918 tanggal 12 September 2018 yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI.

A. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:a. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham dalam bentuk

Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham - saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal distribusi saham setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE;

b. Perseroan akan menerbitkan Surat Konfirmasi Pencatatan Saham (‘SKPS’) kepada KSEI sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif;

c. Sebelum Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di BEI, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (“FKPS”) yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham - saham dalam penitipan kolektif;

d. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan Saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas Saham yang tercatat dalam Rekening Efek;

e. Pengalihan kepemilikan Saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI;

169

f. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham;

g. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian;

h. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEIsetelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah ditunjuk;

i. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek;

j. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham;

k. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas Saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan Saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada para Penjamin Emisi atau Agen Penjualan di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang berlaku pada kantor para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana FPPS diperoleh, yaitu mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotokopi tanda jati diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan Anggaran Dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi.

6. Masa Penawaran Umum

Masa Penawaran Umum berlangsung selama 5 hari kerja, yaitu pada tanggal 1-5 Oktober 2018. Jam penawaran akan dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Namun demikian jika jumlah keseluruhan saham yang dipesan telah melebihi dari jumlah saham yang ditawarkan maka para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada OJK, dapat mempersingkat Masa Penawaran Umum dengan ketentuan Masa Penawaran Umum tersebut tidak kurang dari 1 (satu) hari kerja.

7. Tanggal Penjatahan

Tanggal akhir penjatahan dimana para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan, yaitu tanggal 8 Oktober 2018.

170

8. Syarat-syarat Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah serta dibayarkan kepada para Penjamin Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

Nama Bank: PT Bank Sinarmas Tbk. UUSNomor Rekening : 99-246-958-08

Atas nama: PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) formulir pemesanan. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran.Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau wesel bank ditolak oleh bank, pemesanan pembelian saham yang bersangkutan adalah batal. Pembayaran menggunakan cekpemindahbukuan/giro sudah harus “in good fund” pada hari terakhir masa Penawaran Umum untuk Penjamin Emisi Efek, nasabah ritel dan nasabah institusi domestik, sedangkan untuk nasabah internasional yang melakukan pemesanan dengan mekanisme penjatahan pasti dapat melakukan pembayaran dan “in good fund” paling lambat pukul 16.00 WIB pada Tanggal Distribusi.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau bilyet giro ditolak oleh bank terkait, maka pemesan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya.

9. Bukti Tanda Terima

Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi lembar ke-5 (lima) dari FPPS yang telah ditandatangani (tanda tangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham tersebut harus disimpan dengan baik agar kelak dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan/atau penerimaan FKPS atas pemesanan pembelian saham. Bagi pemesan pembelian saham secara khusus, Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham akan diberikan langsung oleh Perseroan.

10. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu penjatahan pasti (fixed allotment) dan penjatahan terpusat (pooling) sesuai dengan Peraturan No.IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-691/PM/2015 tanggal 31 Desember 2015 serta peraturan perundangan lain termasuk bidang Pasar Modal yang berlaku.

A Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan pasti dibatasi 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada Dana Pensiun, Asuransi, Reksadana, Korporasi, Yayasan, Institusi bentuk lain, baik domestik maupun luar negeri maupun karyawan Perseroan melalui ESA.

171

Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan

mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase penjatahan pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan;

b. Jumlah penjatahan pasti sebagaimana dimaksud pada huruf a termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum dengan jumlah paling banyak 0,1% (nol koma satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum; dan

c. Penjatahan pasti dilarang diberikan kepada Pemesan Saham yang Terafiliasi, yaitu:(i) Direktur, Komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih

saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham;

(ii) Direktur, Komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; dan(iii) Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam hurufa dan b, yang bukan merupakan

pihak yang melakukan pesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

B Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment)

Penjatahan terpusat minimal sebesar 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa Efek setelah alokasi untuk penjatahan pasti sebagai berikut:

a. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi yang merupakan (i) direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini, (ii) direktur, komisaris, dan/ atau pemegang saham utama Perseroan, atau (iii) afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam butir (i) dan (ii), yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, makapemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan. Dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan (i) direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini, (ii) direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan, atau (iii) afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam butir (i) dan (ii), yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga;

b. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi sebagaimana tersebut pada poin a di atas, terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:(i) Dalam hal akan dicatatkan di BEI, maka saham tersebut dialokasikan dengan memenuhi

persyaratan sebagai berikut:- Para pemesan yang tidak dikecualikan memperoleh satu satuan perdagangan di BEI,

jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan penuh terbesar yang ditetapkan oleh BEI dimana saham tersebut akan dicatatkan;

- Apabila masih terdapat sisa saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

172

(ii) Dalam hal tidak akan dicatatkan di BEI, maka saham tersebut dialokasikan secara proporsional menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

11. Penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham Atau Pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran UmumPerdana Saham untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif atau membatalkan Penawaran Umum Perdana Saham, dengan ketentuan:A. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut - turut;

b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau;

c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.A.2-11 lampiran 11; dan

B. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:a. Mengumumkan penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan

Penawaran Umum Perdana Saham paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b. Menyampaikan informasi penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a;

c. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a kepada OJK paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan yang telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Masing-masing investor yang memesan Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham akan dianggap mengetahui bahwa pemesan memahami bahwa Penawaran Umum Perdana Saham dapat dibatalkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Sebagai akibatnya, investor dapat diminta untuk menyelesaikan pembelian Saham Yang Ditawarkan yang telah dipesannya meskipun muncul kejadian-kejadian material yang merugikan atau munculnya kejadian signifikan tertentu yang dapat mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka bagi pemesan yang telah mengisi FPPS dan melakukan pembayaran atas Saham Yang Ditawarkan yang pesanannya ditolak seluruhnya atau sebagian atau dalam hal terjadinya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini, pengembalian uang kepada para pemesan dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan. Pengembalian uang tersebut dilakukan selambat - lambatnya 2 (hari) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2. Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka masing-masing Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan kepada siapa FPPS diajukan oleh pemesan. Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum Perdana Saham, maka apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana

173

Saham ini dilaksanakan sebelum Tanggal Pembayaran, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari para Penjamin Emisi Efek. Namun, apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini dilaksanakan setelah Tanggal Pembayaran, maka tanggung jawab untuk mengembalikan pembayaran pemesanan akan berada pada pihak Perseroan.

Pengembalian uang tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek, bilyet giro atau surat pengembalian yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri. Untuk Para Pemesan Khusus, pengembalian uang pemesanan karena adanya penjatahan akan diatur dan dilaksanakan langsung oleh Perseroan dan oleh karenanya Perseroan membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dari segala tuntutan/denda atas kelalaian Perseroan tersebut.

Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut atau mengakibatkan pihak lain menjadi terlambat dalam melakukan kewajibannya untuk mengembalikan uang pemesanan, wajib membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan sebesar suku bunga per tahun rekening giro Rupiah yang berlaku di Bank Penerima (“Suku Bunga”) sampai dengan dilunasinya jumlah yang belum dibayar tersebut, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Bank Penerima adalah bank dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek membuka rekening bank atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan.

Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya atau penundaan Penawaran Umum sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini maka pengembalian uang pemesanan (termasuk setiap denda atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan) yang menjadi tanggung jawab para Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan bagiannya masing-masing atau Perseroan (terhadap Pemesan Khusus), wajib diselesaikan dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah terjadinya pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut atau penundaan Penawaran Umum.

Apabila pengembalian atas pembayaran pemesanan telah tersedia namun pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham, maka kesalahan itu bukan merupakan tanggung jawab para Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan.

13. Penyerahan FKPS Atas Pemesanan Pembelian Saham

Distribusi saham ke masing-masing Rekening Efek di KSEI atas nama Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk oleh pemesan saham untuk kepentingan pemesan saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. FKPS atas pemesanan pembelian saham tersebut dapat diambil pada kantor BAE yang ditunjuk, dengan menunjukkan tanda jati diri asli pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham.

14. Lain – Lain

Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian saham secara keseluruhan atau sebagian.

Sejalan dengan ketentuan dalam keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP:691/BL/2015 tanggal 31 Desember 2015, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan efek dan terbukti bahwa pihak terrtentu mengajukan pemesanan efek melalui lebih dari 1 (satu) formulir pemesanan, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan manajer penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

174

Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan serta pihak-pihak terafiliasi dilarang untuk membeli atau memiliki saham untuk rekening sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terafililasi hanya diperkenankan untuk membeli dan memiliki saham apabila terdapat sisa saham yang tidak dipesan oleh pihak yang tidak terafiliasi baik asing maupun lokal. Tata cara pengalokasian dilakukan secara proporsional.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Para Penjamin Emisi Efek atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Kontrak Penjaminan Emisi Efek kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.

Penjamin Emisi Efek akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

175

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus dan FPPS dapat diperoleh pada kantor BAE Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang ditunjuk yaitu perantara pedagang efek yang terdaftar sebagai anggota Bursa Efek selama Masa Penawaran Umum Perdana Saham yaitu dari tanggal 1-5 Oktober 2018. Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK

PT CGS-CIMB Sekuritas IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Lt.11

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesia Telepon: (021) 515 4660Faksimili: (021) 515 4661

PT Danareksa SekuritasGedung Danareksa Lt. 1

Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14, Jakarta 10110, IndonesiaTelepon: (021) 29 555 777Faksimili: (021) 350 1725

PT Mirae Asset Sekuritas IndonesiaEquity Tower Lt. 50, SCBD Lot 9Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,

Jakarta 12190, IndonesiaTelepon: (021) 515 1140Faksimili: (021) 515 1141

Selain di Kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”) dapat diperoleh di Gerai Penawaran Umum yang bertempat di Puri Datindo, Wisma Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav. 34, Jakarta 10220, dari tanggal 1-5 Oktober 2018.

Halaman ini sengaja dikosongkan

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini adalah salinan Pendapat dari Segi Hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham melalui Prospektus ini, yang telah disusun oleh Assegaf Hamzah & Partners.

177

Halaman ini sengaja dikosongkan

 No. 1877/03/17/09/18 26 September 2018 PT JAYA BERSAMA INDO TBK (“PERSEROAN”) Business Park Kebon Jeruk Blok C.2 No. 1 Jalan Meruya Ilir No. 88 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat U.p. Direksi

PERIHAL: PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ATAS PERSEROAN Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), kami, Assegaf Hamzah & Partners, suatu firma hukum di Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh Putu Suryastuti, S.H., M.H. selaku Rekan dalam firma hukum tersebut, yang terdaftar sebagai (i) Konsultan Hukum Profesi Penunjang Pasar Modal pada OJK yang telah memiliki Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.KH-115/PM.2/2018 tanggal 16 Mei 2018 dan (ii) anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 201423 yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2019, telah ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Surat Penunjukan No. 0954/02/01/06/17 tanggal 9 Juni 2017 untuk mempersiapkan laporan uji tuntas atas Perseroan (“Laporan Uji Tuntas”) dan memberikan pendapat dari segi hukum atas Perseroan dan Anak Perusahaan (sebagaimana didefinisikan di bawah ini) (“Pendapat Dari Segi Hukum”) sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menerbitkan dan menawarkan saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dalam jumlah sebanyak 513.330.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham untuk ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui penawaran umum dengan harga penawaran sebesar Rp 505 per saham (“Penawaran Umum Perdana”). Penawaran Umum Perdana ini dijamin oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dengan kesanggupan penuh (full commitment) sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 21 tanggal 28 Agustus 2018 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 37 tanggal 12 September 2018 dan Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 78 tanggal 26 September 2018, seluruhnya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Penjaminan Emisi Efek”). Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana, Perseroan juga telah menandatangani: 1. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 22 tanggal 28 Agustus 2018, yang

dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dengan PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek (“Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham”);

2. Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-077/SHM/KSEI/0918 tanggal 12

September 2018 dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“Perjanjian Pendaftaran Efek”); dan

3. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek tanggal 27 April 2018 dengan PT Bursa Efek

Indonesia (“Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”).

(Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham, Perjanjian Pendaftaran Efek, dan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek secara bersama-sama disebut sebagai “Perjanjian-perjanjian Sehubungan Dengan Penawaran Umum Perdana”).

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 2 Dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini, Direksi Perseroan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 21 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sebagaimana diubah dari waktu ke waktu, untuk selanjutnya disebut sebagai “Menkumham”) berdasarkan Keputusan Menkumham No. AHU-0017114.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018 dan diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0234653 tanggal 21 Agustus 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Kemenkumham”) di bawah No. AHU-0109705.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018 (“Akta No. 18/2018”). Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana, setelah dikurangi biaya-biaya emisi (termasuk pajak) akan dipergunakan seluruhnya dengan rincian sebagai berikut: 1. Sekitar 80% akan digunakan untuk pembukaan gerai baru di beberapa wilayah di Indonesia

diantaranya di beberapa kota di Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan serta juga di luar negeri yaitu, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar, termasuk untuk keperluan renovasi gerai restoran yang ada untuk mendukung pertumbuhan berkesinambungan pada seluruh jaringan gerai restoran Anak Perusahaan (sebagaimana didefinisikan di bawah ini).

Dana tersebut selanjutnya akan digunakan oleh Anak Perusahaan untuk sewa maupun pembelian lahan untuk gerai baru di Anak Perusahaan, baik di dalam maupun luar negeri untuk memperluas dan memperkuat jaringan gerai restoran Anak Perusahaan, seperti The Duck King, Imperial Chef, dan Fook Yew maupun konsep restoran baru yang digagas oleh Grup Perseroan (sebagaimana didefinisikan di bawah ini). Dana tersebut akan dialokasikan dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan strategi masing-masing merek restoran Anak Perusahaan.

2. Sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja dan untuk mendukung peningkatan

kapabilitas operasional Perseroan dan Anak Perusahaan. Sistem penyaluran dana hasil Penawaran Umum Perdana dari Perseroan ke Anak Perusahaan akan dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Anak Perusahaan. Penyaluran dana hasil emisi dari Perseroan ke Anak Perusahaan yang dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Anak Perusahaan merupakan transaksi afiliasi dan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu (“Peraturan No. IX.E.1”). Dalam hal dana hasil Penawaran Umum Perdana akan diberikan untuk Anak Perusahaan yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% oleh Perseroan, maka realisasi penggunaan dana tersebut hanya wajib memenuhi ketentuan angka 2 huruf b Peraturan No. IX.E.1. Dalam hal dana hasil Penawaran Umum Perdana akan digunakan untuk transaksi yang merupakan benturan kepentingan, maka Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1. Dalam hal transaksi penyaluran dana hasil emisi dari Perseroan ke Anak Perusahaan yang dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Anak Perusahaan nilainya memenuhi kriteria transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan No. IX.E.2”), maka Perseroan hanya wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2.

180

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 3 Transaksi antara Perseroan dengan Anak Perusahaan yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% dan hanya wajib memenuhi ketentuan angka 2 huruf b Peraturan No. IX.E.1 termasuk dalam transaksi yang dikecualikan berdasarkan angka 3 huruf b Peraturan No. IX.E.2. Namun demikian Perseroan tetap wajib memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum Perdana tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan kas internal Perseroan atau menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank dan/atau lembaga keuangan dan/atau sumber lainnya. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana ini kepada OJK paling lambat pada tanggal 15 bulan berikutnya setelah tanggal laporan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana telah direalisasikan dan mempertanggungjawabkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan Perseroan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember. Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu menyampaikan rencana tersebut beserta alasannya kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya, dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam RUPS. Dalam Pendapat Dari Segi Hukum ini, referensi terhadap “Anak Perusahaan” berarti perusahaan dimana Perseroan memiliki penyertaan, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham perusahaan tersebut dan laporan keuangan perusahaan tersebut dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perseroan serta anak perusahaan tersebut aktif beroperasi. Anak Perusahaan bersama-sama dengan Perseroan disebut sebagai “Grup Perseroan”. Pendapat Dari Segi Hukum ini disiapkan berdasarkan Laporan Uji Tuntas yang kami lakukan atas Perseroan yang dibuat berdasarkan keadaan Perseroan hingga tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan. Pendapat Dari Segi Hukum ini disiapkan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan Standar Uji Tuntas dan Standar Pendapat Hukum yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (“HKHPM”) berdasarkan Keputusan HKHPM No. KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana diubah dengan Keputusan HKHPM No. KEP.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012, Keputusan HKHPM No. 01/KEP-HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014 dan Keputusan HKHPM No. 02/KEP-HKHPM/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 dan telah memuat hal-hal yang diatur dalam Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk dan Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas. Pendapat Dari Segi Hukum ini menggantikan keseluruhan Pendapat Dari Segi Hukum yang telah diberikan sebelumnya kepada OJK sebagaimana tercantum dalam surat kami No. 1758/03/17/09/18 tanggal 12 September 2018. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Setelah memeriksa dan meneliti dokumen-dokumen yang akan kami rinci lebih lanjut dalam Laporan Uji Tuntas serta berdasarkan asumsi-asumsi dan pembatasan yang diuraikan di akhir Pendapat Dari Segi Hukum ini, dengan ini kami memberikan Pendapat Dari Segi Hukum sebagai berikut:

181

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 4 I. PERSEROAN

1. PT Jaya Bersama Indo Tbk (“Perseroan”), berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan

Akta Pendirian No. 50 tanggal 19 Maret 2013, yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-21288.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0036280.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013 (“Akta Pendirian”).

Dengan telah disahkannya Akta Pendirian oleh Menkumham, maka Perseroan telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Republik Indonesia. Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan sebagaimana terakhir kali dimuat dalam: a. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 35 tanggal 19 Maret

2018, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Keputusan Menkumham No. AHU-0006372.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 20 Maret 2018, dan telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0117420 tanggal 20 Maret 2018, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0039774.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 20 Maret 2018 (“Akta No. 35/2018”). Berdasarkan Akta No. 35/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui, antara lain:

i. Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan yang mencakup antara lain (i)

menyetujui perubahan anggaran dasar dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka yaitu antara lain perubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, dan (ii) menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal termasuk Peraturan Bapepam No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik tanggal 14 Mei 2008, Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka tanggal 8 Desember 2014, dan perubahannya yaitu Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka tanggal 14 Maret 2017, dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014;

ii. Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel sebanyak-banyaknya sebesar 403.800.000 saham, masing-masing tersebut dengan nilai nominal Rp 100, yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Perseroan (Initial Public Offering/IPO), yang ditawarkan dengan harga penawaran, yang di dalamnya termasuk pengalokasian saham baru untuk program sebanyak-banyaknya 10% untuk program Employee Stock Allocation (ESA) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal dan peraturan bursa efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Peseroan dicatatkan;

182

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 5

iii. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan (Initial Public Offering/IPO) termasuk tetapi tidak terbatas pada: menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada Otoritas

Jasa Keuangan Republik Indonesia; menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait

dengan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan;

menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas,

Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prosepektus Awal, Prospektus, Info Memo dan/atau dokumen-dokumen lain yang diperlukan bagi Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan melalui Pasar Modal;

menetapkan Harga Penawaran; menetapkan penggunaan dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum; menetapkan kepastian jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat

melalui Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan (Initial Public Offering/IPO);

mendaftarkan saham Perseroan dalam penitipan kolektif PT Kustodian

Sentral Efek Indonesia (KSEI) sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia;

mencatatkan seluruh saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor

penuh pada Bursa Efek Indonesia dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada Bursa Efek di Indonesia;

melakukan segala hal dan segala tindakan yang diperlukan untuk

melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan kepada masyarakat melalui pasar modal, termasuk yang disyaratkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

memohon persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan Anggaran

Dasar dan/atau perubahan data Perseroan dan/atau mendaftarkan atau menyebabkan didaftarkannya pada instansi-instansi yang berwenang yang relevan mengenai keputusan Rapat;

iv. Menyetujui pelaksanaan program ESA dan program MESOP yang akan

dilakukan bersamaan dan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana;

v. Menyetujui mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) saham dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, dalam

183

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 6

rangka program MESOP dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan akan dicatatkan dan perundang-undangan yang berlaku;

vi. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

mengeluarkan saham-saham baru dalam simpanan Perseroan kepada manajemen dan karyawan yang berhak, termasuk untuk menyatakan dalam akta notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai hasil pelaksanaan program MESOP Perseroan;

vii. Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

menyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai realisasi jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum -Saham Perdana tersebut, termasuk menyatakan realisasi jumlah saham yang dikeluarkan sehubungan dengan program ESA, dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah Penawaran Umum Saham Perdana selesai dilaksanakan dan saham hasil Penawaran Umum dicatatkan pada Bursa Efek dan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

b. Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti dari

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 9 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0816279 tanggal 9 Mei 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0065617.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 9 Mei 2018 (“Akta No. 1/2018”).

Berdasarkan Akta No. 1/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui, antara lain:

i. Mengubah dan dan menegaskan kembali Keputusan Para Pemegang

Saham sebagaimana dimaksud dalam Akta No. 6 tanggal 31 Januari 2018, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang, sehingga menjadi sebagai berikut:

Menyetujui perubahan nilai nominal saham tiap saham Perseroan dari

semula sebesar Rp 100.000 per saham menjadi sebesar Rp 100 per saham;

Untuk menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari semula

sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar Rp 300.000.000.000; Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari

semula sebesar Rp 2.500.000.00 menjadi sebesar Rp 75.000.000.000 dengan: (i) setoran dalam bentuk tunai sebesar Rp 25.000.000.000, dan (ii) kapitalisasi saldo laba ditahan Perseroan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 47.500.000.000;

Setelah perubahan nilai nominal saham, peningkatan modal dasar, dan

peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut di atas, menyetujui struktur permodalan Perseroan untuk menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp 300.000.000.000 terbagi atas

3.000.000.000 saham.

184

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 7

Modal Disetor dan Ditempatkan

: Rp 75.000.000.000 terbagi atas 750.000.000 saham.

Setelah perubahan nilai nominal saham, peningkatan modal dasar, dan

peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut di atas, menyetujui komposisi pemegang saham Perseroan untuk menjadi sebagai berikut:

PT Asia Kuliner Sejahtera, sebanyak 749.970.000 saham dengan

nilai nominal Rp 100 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 74.997.000.000;

Itek Bachtiar, sebanyak 30.800 saham dengan nilai nominal Rp 100

per saham atau seluruhnya sebesar Rp 3.080.000.

ii. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula sebesar Rp 75.000.000.000 menjadi sebesar Rp 77.000.000.000, dengan melalui setoran tunai oleh Para Pemegang Saham secara proporsional, sehingga mengubah ketentuan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan.

c. Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari

Rapat Umum Pemegang Saham Saham Luar Biasa No. 02 tanggal 11 Mei 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0188134 tanggal 11 Mei 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0066079.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 11 Mei 2018 (“Akta No. 2/2018”). Berdasarkan Akta No. 2/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk mengubah ketentuan pasal 4 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang peningkatan setoran modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp 75.000.000.000 menjadi sebesar Rp 77.000.000.000.

d. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1

tanggal 13 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang, yang telah yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0016705.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 15 Agustus 2018 dan diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0232847 tanggal 15 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0107078.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 15 Agustus 2018 (““Akta No. 1/Agustus 2018”). Berdasarkan Akta No. 1/Agustus 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui perubahan kembali status Perseroan dari perseroan terbuka menjadi perseroan yang tertutup dan selanjutnya memutuskan untuk mengembalikan seluruh Anggaran Dasar Perseroan seperti semula sebelum dilakukannya perubahan seluruh Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan status Perseroan menjadi perseroan terbuka.

185

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 8

e. Akta No. 18/2018.

Berdasarkan Akta No. 18/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui, antara lain:

i. Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan yang mencakup antara lain (i)

menyetujui perubahan anggaran dasar dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka yaitu antara lain perubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, dan (ii) menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal termasuk Peraturan Bapepam No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik tanggal 14 Mei 2008, Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka tanggal 8 Desember 2014, dan perubahannya yaitu Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka tanggal 14 Maret 2017, dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014;

ii. Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel sebanyak-banyaknya sebesar 513.330.000 saham, masing-masing tersebut dengan nilai nominal Rp 100, yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Perseroan (Initial Public Offering/IPO), yang ditawarkan dengan harga penawaran, yang di dalamnya termasuk pengalokasian saham baru untuk program sebanyak-banyaknya 10% untuk program Employee Stock Allocation (ESA) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal dan peraturan bursa efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Peseroan dicatatkan;

iii. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan (Initial Public Offering/IPO) termasuk tetapi tidak terbatas pada: menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada Otoritas

Jasa Keuangan Republik Indonesia; menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait

dengan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan;

menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas,

Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prosepektus Awal, Prospektus, Info Memo dan/atau dokumen-dokumen lain yang diperlukan bagi Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan melalui Pasar Modal;

menetapkan Harga Penawaran;

186

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 9

menetapkan penggunaan dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum;

menetapkan kepastian jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat

melalui Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan (Initial Public Offering/IPO);

mendaftarkan saham Perseroan dalam penitipan kolektif PT Kustodian

Sentral Efek Indonesia (KSEI) sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia;

mencatatkan seluruh saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor

penuh pada Bursa Efek Indonesia dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada Bursa Efek di Indonesia;

melakukan segala hal dan segala tindakan yang diperlukan untuk

melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan kepada masyarakat melalui pasar modal, termasuk yang disyaratkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

memohon persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan Anggaran

Dasar dan/atau perubahan data Perseroan dan/atau mendaftarkan atau menyebabkan didaftarkannya pada instansi-instansi yang berwenang yang relevan mengenai keputusan Rapat;

iv. Menyetujui pelaksanaan program ESA dan program MESOP yang akan

dilakukan bersamaan dan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana;

v. Menyetujui mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) saham dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, dalam rangka program MESOP dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan akan dicatatkan dan perundang-undangan yang berlaku;

vi. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

mengeluarkan saham-saham baru dalam simpanan Perseroan kepada manajemen dan karyawan yang berhak, termasuk untuk menyatakan dalam akta notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai hasil pelaksanaan program MESOP Perseroan;

vii. Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

menyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai realisasi jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum -Saham Perdana tersebut, termasuk menyatakan realisasi jumlah saham yang dikeluarkan sehubungan dengan program ESA, dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah Penawaran Umum Saham Perdana selesai dilaksanakan dan saham hasil Penawaran Umum dicatatkan pada Bursa Efek dan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

Akta Pendirian Perseroan, Akta No. 35/2018, Akta No. 1/2018, Akta No. 2/2018, Akta No. 1/Agustus 2018, dan Akta No. 18/2018 telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang

187

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 10

berlaku termasuk namun tidak terbatas pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), Peraturan No. IX.J.1, POJK No. 32/2014, dan POJK 33/2014, kecuali atas belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UU No. 3/1982”).

Berdasarkan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, kelalaian untuk melakukan pendaftaran tersebut diancam pidana penjara selama-lamanya 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000. Perseroan mengadakan program ESA yang dilakukan bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan Akta No. 18/2018 dan sebagaimana diatur di dalam SK Direksi No. 001-CA/JBI-MGT/IV-2018 dimana Direksi Perseroan telah menyetujui program ESA, Perseroan telah mengalokasikan saham sebesar 0,006% dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan atau sebesar 30.000 (tiga puluh ribu) saham.

2. Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam

Akta No. 18/2018, maksud dan tujuan Perseroan adalah untuk berusaha dalam bidang Perdagangan, Industri dan Jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Kegiatan usaha utama Perseroan untuk:

i. menjalankan usaha dalam bidang perdagangan yaitu khusus berdagang

bahan-bahan makanan dan minuman, baik dengan cara ekspor, impor, antar pulau dan lokal, naik untuk perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi, serta bertindak sebagai leveransir, supplier, distributor, grosir, perwakilan atau agen baik dengan perusahaan-perusahaan di dalam negeri maupun di luar negeri;

ii. menjalankan usaha dalam bidang industri bahan-bahan makanan dan

minuman, industri roti dan kue; iii. menjalankan usaha dalam bidang jasa antara lain catering/jasa boga,

restoran/rumah makan dan jasa franchise.

b. Kegiatan usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama adalah sebagai berikut:

i. melakukan ekspor dan/atau impor bahan baku dan bahan lainnya terkait

produksi dan distribusi; ii. melakukan pengiriman atau pendistribusian hasil produksi industri terkait ke

outlet-outlet restoran; iii. impor mesin, chinaware, box mooncake, bahan-bahan baku dan bahan

tambahan dan/atau penunjang makanan serta minuman; iv. jasa konsultasi manajemen restoran; v. bergerak di bidang usaha catering dan/atau perhotelan; dan

188

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 11

vi. bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman, bahan baku dan/atau bahan penunjang makanan dan minuman antara lain mendistribusikan produk saos atau chili oil.

Saat ini Perseroan tidak melakukan kegiatan operasional seacara langsung. Kegiatan terkait dengan usaha restoran saat ini dilakukan secara tidak langsung melalui Anak Perusahaan yang mana hal tersebut telah dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha pada anggaran dasar masing-masing Anak Perusahaan.

3. Berdasarkan Akta No. 1/2018, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp 300.000.000.000

Modal Ditempatkan : Rp 77.000.000.000

Modal Disetor : Rp 77.000.000.000 Modal dasar Perseroan terbagi atas 3.000.000.000 saham, masing-masing saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100.

Riwayat permodalan dan perubahan pemegang saham dalam jangka waktu 3 tahun terakhir sebelum disampaikannya pernyataan pendaftaran sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Perseroan telah dilakukan secara sah, benar, dan berkesinambungan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 06 tanggal 31 Januari 2018 yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 02 tanggal 16 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang, (iii) Akta No. 35/2018, dan (iv) Akta No. 1/2018. Berdasarkan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, kelalaian untuk melakukan pendaftaran tersebut diancam pidana penjara selama-lamanya 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000. Susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham tanggal 10 Agustus 2018 adalah sebagai berikut:

NO. NAMA PEMEGANG

SAHAM JUMLAH SAHAM JUMLAH (RP) %

1. PT Asia Kuliner Sejahtera

769.969.200 76.996.920.000 99,996

2. Itek Bachtiar

30.800 3.080.000 0,004

Jumlah

770.000.000 77.000.000.000 100

Saham dalam Portepel

2.230.000.000 223.000.000.000

4. Berdasarkan Akta No. 18/2018 yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana

ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0234654 tanggal 21 Agustus 2018 sebagaimana telah didaftarkan dalam Daftar

189

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 12

Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0109705.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Direksi: Direktur Utama : Limpa Itsin Bachtiar Direktur : Ibin Bachtiar Direktur : Lin Manuhutu Direktur : Tio Dewi Direktur Independen : Andri Yoga Masa jabatan seluruh anggota Direksi Perseroan adalah terhitung sejak tanggal 21 Agustus 2018 sampai dengan penutupan RUPS Tahunan kelima setelah tanggal 21 Agustus 2018. Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Itek Bachtiar Komisaris : Robinto Komisaris Independen : Tjiendradjaja Yamin Masa jabatan seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah terhitung sejak tanggal 21 Agustus 2018 sampai dengan penutupan RUPS Tahunan kelima setelah tanggal 21 Agustus 2018.

Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut adalah sah dan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan karenanya sah bertindak dalam kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Namun demikian, susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut belum didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982.

Berdasarkan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, kelalaian untuk melakukan pendaftaran tersebut diancam pidana penjara selama-lamanya 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000.

5. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/LGL/JBI/III/2018 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) tanggal 19 Maret 2018, Perseroan telah menunjuk Tio Dewi sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 35/2014”). Penunjukan Tio Dewi sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan telah dilakukan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam POJK No. 35/2014.

6. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 007/LGL/JBI//III/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Pengangkatan/Penunjukan Sudian Santoso Sebagai Kepala Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dan Perseroan telah mengangkat Sudian Santoso sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal ("Peraturan OJK No. 56”). Perseroan telah membentuk Piagam Unit Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan disetujui Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 008/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018.

190

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 13

Pembentukan Unit Audit Internal Perseroan, penetapan Piagam Audit Internal Perseroan serta penunjukan Sudian Santoso sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan telah dilakukan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan OJK No. 56.

  7. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/LGL/JBI/III/2018 tentang

Pembentukan Komite Audit tanggal 19 Maret 2018, Perseroan telah membentuk Komite Audit dan menunjuk Tjiendradjaja Yamin sebagai Ketua Komite Audit, dan Retno Dwi Andani serta Ignatius Arrie Setiawan sebagai anggota. Masa jabatan susunan Komite Audit adalah terhitung sejak 19 Maret 2018 sampai dengan penutupan RUPS Tahunan kelima setelah tanggal 19 Maret 2018.

Perseroan telah membentuk Piagam Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 003/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit dan Dewan Komisaris Perseroan. Pembentukan Komite Audit Perseroan telah memenuhi Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“POJK No. 55/2015”).

8. Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 34/2014”), Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi, dengan menunjuk Tjiendradjaja Yamin sebagai ketua dan Itek Bachtiar serta Robinto sebagai anggota. Masa jabatan susunan Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut terhitung sejak tanggal 19 Maret 2018 sampai dengan paling lama 5 tahun dan dapat diangkat kembali. Perseroan telah membentuk Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 005/LGL/JBI/III/2018 tanggal 19 Maret 2018.

9. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, Perseroan telah memperoleh izin-izin pokok dan penting dari pihak yang berwenang yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan izin-izin pokok dan penting tersebut masih berlaku sampai dengan dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini.

10. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan memiliki penyertaan saham pada

Anak Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut: a. CSM, dimana Perseroan memiliki penyertaan langsung atas 118.800 saham dalam

CSM, dengan nilai nominal Rp 8.542 per saham, yang mewakili 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam CSM;

b. SSM, dimana Perseroan memiliki penyertaan langsung atas 198.000 saham dalam

SSM, dengan nilai nominal Rp 10.180 per saham, yang mewakili 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam SSM;

c. SPJ, dimana Perseroan memiliki penyertaan langsung atas 98.900 saham dalam

SPJ, dengan nilai nominal Rp 9.200 per saham, yang mewakili 98,9% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam SPJ;

191

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 14

d. SUM, dimana Perseroan memiliki penyertaan langsung atas 98.900 saham dalam SUM, dengan nilai nominal Rp 9.495 per saham, yang mewakili 98,9% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam SUM;

e. SKM, dimana Perseroan memiliki penyertaan langsung atas 989 saham dalam SKM,

dengan nilai nominal Rp 916.500 per saham, yang mewakili 98,9% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam SKM;

f. SIM, dimana Perseroan memiliki penyertaan langsung atas 1.980 saham dalam SIM,

dengan nilai nominal Rp 914.500 per saham, yang mewakili 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam SIM;

SIM memiliki penyertaan pada Anak Perusahaan yaitu SS, dimana SIM memiliki

penyertaan langsung atas 9.999 saham dalam SS dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham, yang mewakili 99,99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam SS;

g. SS, dimana Perseroan memiliki penyertaan langsung atas 1 saham dalam SS

dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham, yang mewakili 0,01% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam SS.

Penyertaan saham yang dilakukan oleh Perseroan pada Anak Perusahaan telah dilakukan secara sah sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan tidak memiliki dan/atau menguasai harta kekayaan atau aset berupa benda-benda tidak bergerak maupun benda-benda bergerak yang material yang digunakan Perseroan untuk menjalankan usahanya.

12. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan tidak memiliki perjanjian material sehubungan dengan kegiatan operasionalnya, selain perjanjian pinjam pakai ruangan kantor dengan PT Asia Kuliner Sejahtera. Perjanjian-perjanjian Sehubungan Dengan Penawaran Umum Perdana dan perjanjian pinjam pakai ruangan kantor telah dibuat secara sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga Perjanjian-perjanjian Sehubungan Dengan Penawaran Umum Perdana dan perjanjian pinjam pakai ruangan kantor masih berlaku dan dengan demikian mengikat para pihak.

13. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan telah menaati ketentuan yang berlaku sehubungan dengan aspek ketenagakerjaan, antara lain (i) pelaporan ketenagakerjaan berdasarkan Wajib Lapor Ketenagakerjaan“”, (ii) pelaporan ketenagakerjaan berdasarkan Wajib Lapor Fasilitas Kesejahteraan Pekerja, (iii) kewajiban kepesertaan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS”) Ketenagakerjaan dan Kesehatan, (iv) peraturan perusahaan, dan (v) pembentukan lembaga kerja sama bipartit.

14. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji tuntas kami dan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 27 Agustus 2018, Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu perkara maupun sengketa di luar pengadilan dan/atau perkara perdata, pidana dan/atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan/atau di lembaga arbitrase baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau kepailitan atau mengajukan permohonan kepailitan, atau tidak sedang menghadapi somasi yang dapat mempengaruhi secara berarti dan material kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.

192

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 15 15. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji tuntas kami dan Surat Pernyataan dari masing-masing

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 27 Agustus 2018, tidak ada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang sedang terlibat dalam suatu perkara perdata, pidana dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga arbitrase baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara berarti kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan, atau menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit atau tidak sedang menghadapi somasi yang dapat mempengaruhi secara berarti dan material kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.

16. Rencana Penggunaan Dana Penawaran Umum Perdana tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan dalam perjanjian-perjanjan yang dimiliki oleh Perseroan. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana, setelah dikurangi biaya-biaya emisi (termasuk pajak) akan dipergunakan seluruhnya dengan rincian sebagai berikut:

a. Sekitar 80% akan digunakan untuk pembukaan gerai baru di beberapa wilayah di

Indonesia diantaranya di beberapa kota di Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan serta juga di luar negeri yaitu, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar, termasuk untuk keperluan renovasi gerai restoran yang ada untuk mendukung pertumbuhan berkesinambungan pada seluruh jaringan gerai restoran Anak Perusahaan. Dana tersebut selanjutnya akan digunakan oleh Anak Perusahaan untuk sewa maupun pembelian lahan untuk gerai baru baik di Anak Perusahaan, baik di dalam maupun luar negeri untuk memperluas dan memperkuat jaringan gerai restoran Anak Perusahaan, seperti The Duck King, Imperial Chef, dan Fook Yew maupun konsep restoran baru yang digagas oleh Grup Perseroan. Dana tersebut akan dialokasikan dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan strategi masing-masing merek restoran Anak Perusahaan.

b. Sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja dan untuk mendukung peningkatan

kapabilitas operasional Perseroan dan Anak Perusahaan.

Sistem penyaluran dana hasil Penawaran Umum Perdana dari Perseroan ke Anak Perusahaan akan dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Anak Perusahaan.

Penyaluran dana hasil emisi dari Perseroan ke Anak Perusahaan yang dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Anak Perusahaan merupakan transaksi afiliasi dan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1. Dalam hal dana hasil Penawaran Umum Perdana akan diberikan untuk Anak Perusahaan yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% oleh Perseroan, maka realisasi penggunaan dana tersebut hanya wajib memenuhi ketentuan angka 2 huruf b Peraturan No. IX.E.1.

Dalam hal dana hasil Penawaran Umum Perdana akan digunakan untuk transaksi yang merupakan benturan kepentingan, maka Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1.

Dalam hal transaksi penyaluran dana hasil emisi dari Perseroan ke Anak Perusahaan yang dilakukan melalui penyertaan modal dari Perseroan ke Anak Perusahaan nilainya memenuhi kriteria transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, maka Perseroan hanya wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2.

193

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 16

Transaksi antara Perseroan dengan Anak Perusahaan yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% dan hanya wajib memenuhi ketentuan angka 2 huruf b Peraturan No. IX.E.1 termasuk dalam transaksi yang dikecualikan berdasarkan angka 3 huruf b Peraturan No. IX.E.2. Namun demikian Perseroan tetap wajib memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum Perdana tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan kas internal Perseroan atau menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank dan/atau lembaga keuangan dan/atau sumber lainnya.

II. ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN 1. Pendirian Anak Perusahaan telah dilakukan secara sah berdasarkan peraturan perundang-

undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku dan memiliki Anggaran Dasar yang telah disesuaikan dengan UUPT, kecuali sehubungan dengan (i) belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas akta pendirian SSM dan SS, dan (ii) belum dilakukannya pengumuman Anggaran Dasar Akta Pendirian CSM dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, kelalaian untuk melakukan pendaftaran tersebut diancam pidana penjara selama-lamanya 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000. Berdasarkan ketentuan Pasal 23 UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT 1995”), Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas segala perbuatan hukum yang dilakukan perseroan selama pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia belum dilakukan.

2. Perubahan Anggaran Dasar Anak Perusahaan yang terakhir telah dibuat sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar masing-masing Anak Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana kami uraikan dalam Laporan Uji Tuntas, kecuali untuk: a. SIM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 12 tanggal 2 Desember 2008, yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta, (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 04 tanggal 21 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang dan (iii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 03 tanggal 24 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang;

b. SUM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 43 tanggal 26 November 2008, yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 03 tanggal 21 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Kabupaten Sumedang;

c. CSM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU

194

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 17

No. 3/1982 atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 71 tanggal 29 Juli 2011, yang dibuat di hadapan Siti Anggraenie Hapsari, S.H., Notaris di Surabaya dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 1 tanggal 7 Februari 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Notaris di Sumedang;

d. SSM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 05 tanggal 21 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., Notaris di Sumedang;

e. SPJ, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 10 tanggal 2 Desember 2011, yang dibuat di hadapan Rosliana Sari Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1, tanggal 21 Juli 2017, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang;

f. SKM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44, tanggal 26 November 2008, dibuat di hadapan Rosliana S. Hendarto, S.H., Notaris di Jakarta dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2, tanggal 21 Juli 2017, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang; dan

g. SS, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas (i) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 49, tanggal 9 Desember 2016, dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 14, tanggal 3 Maret 2017, dibuat di hadapan Aldri Mandala Putra Johan, S.H., Notaris di Jakarta.

Berdasarkan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, kelalaian untuk melakukan pendaftaran tersebut diancam pidana penjara selama-lamanya 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000.

3. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Anak Perusahaan sebagaimana

diungkapkan dalam Laporan Uji Tuntas adalah benar dan telah dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan Anggaran Dasar masing-masing Anak Perusahaan tersebut dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali untuk:

a. SIM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas (i) Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 17 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 03 tanggal 24 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang;

b. SUM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No.

195

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 18

22 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang;

c. CSM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 22 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang;

d. SPJ, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 20 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang;

e. SSM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 11 tanggal 6 Desember 2017, yang dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Sumedang;

f. SKM, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 30 tanggal 30 Desember 2017, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang;

g. SS, sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar

Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 5 tanggal 15 Juni 2017, dibuat di hadapan Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum, Notaris di Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, kelalaian untuk melakukan pendaftaran tersebut diancam pidana penjara selama-lamanya 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000.

4. Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan adalah sah sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing Anak Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan karenanya sah bertindak dalam kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar masing-masing Anak Perusahaan, kecuali sehubungan dengan belum dipenuhinya kewajiban pendaftaran dalam Daftar Perusahaan atas akta-akta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan. Berdasarkan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, kelalaian untuk melakukan pendaftaran tersebut diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000.

5. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, masing-masing Anak Perusahaan

telah memperoleh izin-izin pokok dan penting dari pihak yang berwenang yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan izin-izin pokok dan penting tersebut masih berlaku sampai dengan dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini, kecuali untuk:

196

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 19

a. Belum diperolehnya Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (“LKTP”) untuk tahun buku 2016 untuk CSM, SSM, SPJ, SS, SKM, SIM, dan SUM.

b. Belum diperolehnya Tanda Daftar Usaha Pariwisata (“TDUP”) dan/atau perpanjangannya untuk gerai-gerai Anak Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Uji Tuntas.

c. Belum diperolehnya Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (“SIUPMB”)

dan/atau perpanjangannya untuk gerai-gerai Anak Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Uji Tuntas.

Berdasarkan Surat Keterangan No. 43/N/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 dan Surat Keterangan No. 57/N/VIII/2018 tanggal 28 Agustus 2018, yang dikeluarkan oleh Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., izin-izin Anak Perusahaan, sebagaimana disebutkan di atas, sedang dalam proses pengurusan pada instansi yang berwenang.

Berdasarkan Pasal 13 Kepmen 121/2002 jo. Pasal 34 UU No. 3/1982, barangsiapa yang tidak menyampaikan LKTP dapat dikenakan sanksi yaitu pidana kurungan selama-lamanya 3 bulan penjara dan pidana denda sebanyak-banyaknya Rp 3.000.000. Berdasarkan Pasal 37 dan 38 Peraturan Menteri Pariwisata No. 18 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata, setiap Pengusaha Pariwisata yang tidak melakukan pendaftaran usaha pariwisata dan tidak melakukan perpanjangan atas TDUP yang sudah tidak berlaku, maka dapat dikenakan sanksi administratif secara bertahap berupa (i) teguran tertulis paling banyak 3 kali dan (ii) pembatasan kegiatan usaha apabila tidak mematuhi sanksi dalam teguran tertulis dalam jangka waktu 3 hari setelah diberikan teguran tertulis ketiga.

Berdasarkan Pasal 18 dan Pasal 43 Peraturan Menteri Perdagangan No. 20/M-DAG/PER/4/2014 sebagaimana terakhir kali diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/M-DAG/PER/5/2016 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol, penjual langsung minuman beralkohol yang memperdagangkan minuman beralkohol wajib memiliki SIUPMB. Penjual langsung yang mendistribusikan dan/atau memperdagangkan minuman beralkohol yang tidak memiliki SIUPMB dikenai sanksi administratif berupa pencabutan SIUP dan/atau izin teknis. 

 6. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Anak Perusahaan secara sah memiliki dan/atau

menguasai harta kekayaan atau aset berupa benda-benda bergerak yang material yang digunakan Anak Perusahaan untuk menjalankan usahanya dan kepemilikan dan/atau penguasaan tersebut telah didukung atau dilengkapi dengan dokumen kepemilikan dan/atau penguasaan yang sah menurut hukum Indonesia. Anak Perusahaan tidak memiliki aset berupa benda tidak bergerak.

7. Harta kekayaan Anak Perusahaan yang dianggap material telah diasuransikan dan sampai

dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, polis-polis asuransi tersebut masih berlaku. Berdasarkan pemeriksaan kami dan berdasarkan Surat Pernyataan dari masing-masing Anak Perusahaan tertanggal 27 Agustus 2018, seluruh aset material yang dimiliki oleh Anak Perusahaan telah diasuransikan dalam jumlah pertanggungan yang memadai untuk mengganti obyek yang diasuransikan atau menutup risiko yang dipertanggungkan.

8. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, harta kekayaan milik Anak

Perusahaan tidak sedang menjadi obyek sengketa atau dibebankan sebagai jaminan atas utang atau untuk menjamin kewajiban suatu pihak kepada pihak ketiga, kecuali penjaminan

197

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 20

atas aset - aset berikut yang saat ini sedang dijaminkan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa: a. peralatan dan perlengkapan yang pada saat ini maupun nantinya dimiliki dan

digunakan oleh SIM dalam menjalankan kegiatan usahanya; dan

b. tagihan/piutang atau tuntutan yang sekarang maupun kemudian hari dimiliki oleh SIM terhadap para pelanggan maupun usahanya SIM serta pihak-pihak lain berdasarkan transaksi yang berhubungan dengan penyaluran atau penjualan barang persediaan SIM.

Dalam hal terhadap harta-harta kekayaan SIM yang sedang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pembiayaan dieksekusi, maka hal tersebut tidak akan mengganggu kegiatan usaha/operasional Perseroan dan/atau SIM secara material.

 Masing-masing Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki kewajiban terhadap para pihak yang menjadi penjamin sesuai perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga, kecuali untuk memberikan jaminan atas kewajiban pembayaran hutang Anak Perusahaan lainnya kepada PT Bank CIMB Niaga.

9. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum, masing-masing Anak Perusahaan memiliki hak eksklusif selama jangka waktu 30 tahun sejak tanggal 8 November 2017 untuk menggunakan nama dagang dan merek dagang berdasarkan perjanjian lisensi dengan PT Makmur Utama Bersama, pihak terafiliasi yang berada di bawah pengendalian yang sama dengan Anak Perusahaan, sebagai pemberi lisensi (“Perjanjian Lisensi”).

Kami memandang persyaratan pengakhiran Perjanjian Lisensi sangat terbatas yaitu dalam hal terjadinya likuidasi, pembubaran atau Anak Perusahaan dinyatakan bangkrut (kecuali likuidasi secara sukarela untuk tujuan penggabungan atau rekonstruksi) atau Anak Perusahaan memiliki kurator yang ditunjuk untuk seluruh atau sebagian kesanggupannya.

10. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, perjanjian-perjanjian yang dianggap penting dan material, yaitu perjanjian-perjanjian yang perlu dibuat atau ditandatangani oleh Anak Perusahaan agar dapat melaksanakan kegiatan usahanya, termasuk Perjanjian Lisensi, dan dalam hal wanprestasi, dapat mempengaruhi kegiatan usaha Anak Perusahaan secara material telah dibuat oleh Anak Perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Anak Perusahaan dan ketentuan hukum yang berlaku, dan karenanya perjanjian-perjanjian tersebut sah dan mengikat Anak Perusahaan yang bersangkutan. 

 Perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani oleh Anak Perusahaan dengan pihak ketiga tidak mencakup hal-hal yang dapat menghalangi rencana Penawaran Umum Perdana dan rencana penggunaan dana dalam rangka Penawaran Umum Perdana Perseroan serta tidak mengatur pembatasan-pembatasan yang dapat merugikan hak-hak dan kepentingan pemegang saham publik Perseroan.

11. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Anak Perusahaan telah menaati ketentuan yang

berlaku sehubungan dengan aspek ketenagakerjaan, antara lain: (i) Perjanjian Kerja Bersama dan/atau Peraturan Perusahaan (sebagaimana relevan), (ii) kewajiban kepesertaan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan, (iii) kewajiban pelaporan ketenagakerjaan berdasarkan Wajib Lapor Ketenagakerjaan (“WLTK”) dan (iv) Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (“IMTA”), kecuali untuk:

a. ketiadaan peraturan perusahaan yang telah disahkan oleh instansi terkait untuk SIM;

198

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 21

b. belum dilakukannya kewajiban pelaporan ketenagakerjaan berdasarkan WLTK dan pelaporan ulang WLTK untuk (i) SIM, yaitu untuk gerai Duck King Trans Studio Mall, Duck King Paris Van Java Mall, dan Duck King Living World (Alam Sutera), (ii) SUM, yaitu untuk gerai Duck King Mall Taman Anggrek;

c. pembentukan lembaga kerja sama bipartit untuk SIM;

d. IMTA untuk karyawan SIM, atas nama Ong Swee Huan, Yee Kah Leong dan Kam Seng Kit; dan

e. Perpanjangan IMTA atas nama Teu Kien Sem

Berdasarkan Surat Keterangan No. 43/N/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 dan Surat Keterangan No. 57/N/VIII/2018 tanggal 28 Agustus 2018, yang dikeluarkan oleh Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., M.Hum., izin-izin Anak Perusahaan, sebagaimana disebutkan di atas, sedang dalam proses pengurusan pada instansi yang berwenang.

12. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji tuntas kami dan Surat Pernyataan Anak Perusahaan tanggal 27 Agustus 2018, pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Anak Perusahaan tidak sedang terlibat dalam suatu perkara maupun sengketa di luar pengadilan dan/atau perkara perdata, pidana dan/atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau kepailitan atau mengajukan permohonan kepailitan, atau tidak sedang menghadapi somasi yang dapat mempengaruhi secara berarti dan material kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Anak Perusahaan.

13. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji tuntas kami dan Surat Pernyataan dari masing-masing

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan tanggal 27 Agustus 2018, tidak ada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan yang sedang terlibat dalam suatu perkara perdata, pidana dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara berarti kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Anak Perusahaan atau tidak sedang menghadapi somasi yang dapat mempengaruhi secara berarti dan material kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Anak Perusahaan.

ASUMSI-ASUMSI DAN PEMBATASAN Pendapat Dari Segi Hukum kami berikan dengan mendasarkan pada asumsi-asumsi dan pembatasan sebagai berikut: 1. Bahwa tanda tangan atas semua dokumen asli yang diberikan atau diperlihatkan oleh

Perseroan dan/atau Anak Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana diuraikan dalam Pendapat Dari Segi Hukum ini dan/atau pihak ketiga kepada kami dalam rangka Penawaran Umum Perdana adalah asli, dan (i) dokumen-dokumen asli yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami adalah otentik; (ii) dokumen-dokumen yang diberikan kepada kami dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya adalah sesuai dengan

199

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 22

aslinya; (iii) dokumen-dokumen yang diberikan kepada kami dalam bentuk rancangan telah ditandatangani dalam bentuk dan isi yang sama dengan rancangan tersebut.

2. Bahwa dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan, data, fakta-fakta, informasi-informasi dan keterangan-keterangan serta penegasan-penegasan baik lisan maupun tulisan yang diberikan oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dan pihak ketiga kepada kami untuk tujuan pembuatan Pendapat Dari Segi Hukum adalah benar, akurat, lengkap, tidak menyesatkan dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum.

3. Pihak yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan

mempunyai kewenangan dan kekuasaan untuk melakukan tindakan tersebut secara sah dan mengikat.

4. Para pejabat pemerintah yang mengeluarkan perizinan kepada, melakukan pendaftaran atau pencatatan untuk kepentingan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan: (i) mempunyai kewenangan dan kekuasaan untuk melakukan tindakan tersebut secara sah dan mengikat; (ii) telah melakukan tindakannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan setiap permohonan perizinan atau dokumen pendaftaran atau pencatatan telah memuat setiap dan seluruh prasyarat yang ditentukan menurut peraturan perundang-undangan maupun kebijakan yang terkait.

5. Pernyataan, pendapat, dan keterangan tertulis atau lisan yang diberikan oleh anggota Direksi, Dewan Komisaris, wakil-wakil lain dan/atau pegawai Perseroan dan/atau Anak Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung, pejabat pemerintah dan pihak lainnya adalah benar, lengkap dan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

6. Bahwa sehubungan dengan pendapat hukum kami secara umum dan khususnya yang menyangkut perizinan, harta kekayaan, atau perjanjian-perjanjian atau perkara/sengketa yang akan kami uraikan dalam Laporan Uji Tuntas, kami menerapkan prinsip materialitas yang umum berlaku dalam bidang Pasar Modal di Indonesia dan berdasarkan pandangan profesional kami terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi secara berarti operasi dan kelangsungan usaha dari Perseroan dan/atau Anak Perusahaan.

7. Pendapat Dari Segi Hukum ini disusun dan disiapkan berdasarkan hasil pemeriksaan atas

data, informasi dan dokumen-dokumen yang kami peroleh sampai dengan tanggal 26 September 2018.

8. Sesuai dengan Surat Keputusan HKHPM No. KEP.04/HKHPM/XI/2012 tentang Perubahan

Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal tanggal 6 Desember 2012, kewajiban konsultan hukum untuk memperoleh surat keterangan dari badan peradilan yang berwenang telah dicabut, dan oleh karena itu, Pendapat Dari Segi Hukum mengenai keterlibatan perkara Perseroan dan/atau Anak Perusahaan serta anggota Direksi dan Dewan Komisaris didasarkan pada keterangan dan surat pernyataan dari Perseroan dan/atau Anak Perusahaan serta masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisarisnya.

9. Pendapat Dari Segi Hukum ini diberikan berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, sehingga karenanya: (i) tidak dimaksudkan untuk berlaku atau dapat ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi hukum lain dan (ii) tidak mencakup kepatuhan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan atas hukum atau yurisdiksi hukum lain maupun hukum internasional sehubungan dengan kegiatan usaha maupun harta kekayaan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan.

200

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 23 10. Informasi, fakta dan pendapat yang dimuat dalam Pendapat Dari Segi Hukum dapat

terpengaruh bilamana asumsi-asumsi dan pembatasan tersebut di atas tidak tepat atau tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataannya.

11. Peraturan sehubungan dengan perizinan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah di mana Perseroan dan/atau Anak Perusahaan memiliki kegiatan operasional pada umumnya tidak menyimpang dari kerangka peraturan hukum tentang hal yang sama yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.

12. Berdasarkan UU No. 3/1982, perusahaan yang didirikan di Indonesia wajib didaftarkan pada Kantor Daftar Perusahaan pada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Hal-hal yang wajib didaftarkan, antara lain: (i) nama Perseroan, (ii) susunan Direksi dan Dewan Komisaris, serta (iii) susunan permodalan. Sesuai dengan ketentuan UUPT, Menkumham menyelenggarakan Daftar Perseroan yang memuat informasi mengenai nama, tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta perubahan data perseroan antara lain tentang penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam Pasal 29 UUPT. Berbeda dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan perubahan Anggaran Dasar, baik yang memerlukan persetujuan maupun pelaporan, untuk didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UU No. 3/1982, UUPT tidak mensyaratkan perubahan Anggaran Dasar dan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris untuk didaftarkan dalam Daftar Perusahaan. Walapun dalam Penjelasan Umum UUPT menyatakan bahwa dalam hal pemberian status badan hukum, persetujuan dan/atau penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dan perubahan data lainnya, UUPT tersebut tidak dikaitkan dengan UU No. 3/1982, namun sampai dengan saat ini, UU No. 3/1982 masih berlaku dan belum dicabut. Berdasarkan UU No. 3/1982, kelalaian dalam proses pendaftaran tersebut diancam dengan pidana penjara paling lama 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000,00. Dalam praktiknya, berdasarkan konfirmasi tertulis dari Notaris, setelah berlakunya UUPT, penerapan pendaftaran perusahaan berdasarkan UU No. 3/1982 tidak dapat dilaksanakan dimana pejabat dari instansi terkait, dalam hal ini Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, menolak untuk mendaftarkan perubahan Direksi dan atau Dewan Komisaris dan perubahan Anggaran Dasar, terkait dengan permodalan dan kegiatan usaha, dalam Daftar Perusahaan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dengan alasan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang dikelola oleh Kemenkumham.

(Sisa halaman ini sengaja dikosongkan)

201

ASSEGAF HAMZAH & PARTNERS

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT JAYA BERSAMA INDO TBK HALAMAN: 24

Demikianlah Pendapat dari Segi Hukum ini kami persiapkan dalam kapasitas kami sebagai konsultan hukum yang bebas dan mandiri , dengan penuh kejujuran dan tidak berpihak serta terlepas dari kepentingan pribadi , baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap usaha Perseroan dan kami bertanggung jawab atas isi Pendapat dari Segi Hukum ini.

Hormat kami, ASSEGAF HAMZAH & PARTNERS

~ Putu Survastuti, S.rl ., M.H. Partner

No. STTD No. HKHPM

: STTD.KH-115/PM.2/2018 : 201423

202

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

Berikut ini disajikan laporan keuangan Perseroan pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, dan laporan laba rugi komprehensif untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Laporan keuangan untuk tanggal 31 Maret 2018 dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, melalui laporannya tertanggal 24 September 2018, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Tagor Sidik Sigiro, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian. Sedangkan laporan keuangan untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (anggota dari Grant Thornton International Ltd), auditor independen, melalui laporannya tertanggal 11 Mei 2018, yang laporan auditnya telah ditandatangani oleh akuntan publik Ciwi Paino, CPA dengan pendapat tanpa modifikasian dengan penekanan atas suatu hal mengenai penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 38.

203

Halaman ini sengaja dikosongkan

205

Halaman ini sengaja dikosongkan

206

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/ Catatan/ 31 Maret/ December 31, Notes March 31, 2018 2017 2016* 2015*

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2g,2i,5 86.251.545.144 84.564.524.969 71.975.999.864 62.023.142.715 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2g,6 125.829.448.782 144.729.881.493 76.898.532.769 45.293.194.155 Trade receivables Piutang lain-lain 2g,2h,7,28a 219.142.532.858 125.965.936.430 142.919.376.338 77.759.237.066 Other receivables Persediaan 2j,8 9.963.724.829 9.655.728.450 7.551.598.257 6.837.325.159 Inventories Biaya dibayar dimuka dan uang muka - jatuh tempo Prepayments and advances dalam waktu satu tahun 2k,9 33.201.822.344 39.023.967.794 32.217.696.458 33.512.527.621 due within one year Pajak dibayar dimuka 2r,18a 450.700 450.700 822.624.314 6.683.392.148 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 474.389.524.657 403.940.489.836 332.385.828.000 232.108.818.864 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON - CURRENT ASSETS Investments in Investasi pada entitas asosiasi 2e,10 - 1.493.556.305 1.301.469.880 1.169.820.441 associate entity Aset tetap - bersih 2l,11 65.083.681.691 69.063.969.761 73.565.182.303 77.691.951.161 Fixed assets - net Uang jaminan 2g,12 15.836.043.161 14.716.334.804 12.869.912.314 11.481.526.967 Security deposits Biaya dibayar dimuka - bagian Prepayments - long jangka panjang 2k,9 30.831.716.933 22.260.191.600 25.974.443.460 26.275.660.591 term portion Aset pajak tangguhan 2r,18d 126.122.565 104.300.992 19.346.033 - Deferred tax assets Goodwill 4 16.773.657.709 16.773.657.709 - - Goodwill Aset tidak lancar lainnya 13 251.955.395 590.156.223 897.728.064 2.315.321.709 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 128.903.177.454 125.002.167.394 114.628.082.054 118.934.280.869 Total Non - Current Assets

JUMLAH ASET 603.292.702.111 528.942.657.230 447.013.910.054 351.043.099.733 TOTAL ASSETS

*disajikan kembali, lihat Catatan 34 * as restated, refer to Note 34

210

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/ Catatan/ 31 Maret/ December 31, Notes March 31, 2018 2017 2016* 2015*

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES Utang usaha 2g,14 45.663.721.090 38.231.083.796 38.708.137.478 30.099.607.016 Trade payables Utang lain-lain 2g,2h,15,28b 56.307.892.852 47.086.974.896 86.195.006.169 49.116.292.246 Other payables Utang pajak 2r,18b 45.646.686.627 40.654.236.307 12.824.339.902 60.385.794.767 Taxes payables Biaya masih harus dibayar 2g,17 11.531.704.831 11.072.810.162 10.526.742.702 9.590.459.103 Accrued expenses Utang bank - jatuh tempo 2g,2n,2o Bank loans - due dalam waktu satu tahun 2p,16 46.881.492.973 46.292.207.061 26.932.735.188 22.919.131.350 within one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 206.031.498.373 183.337.312.222 175.186.961.439 172.111.284.482 Total Short Term Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES Utang bank - bagian 2g,2n,2o Bank loans - long jangka panjang 2p,16 16.139.505.126 16.139.505.126 21.226.167.547 17.435.892.359 term portions Liabilitas pajak tangguhan 2r,18d 6.276.124.486 6.303.323.578 6.168.228.460 5.316.744.622 Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja 2t,19 5.101.762.750 4.937.404.000 3.331.067.000 2.890.176.000 Employee benefits liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 27.517.392.362 27.380.232.704 30.725.463.007 25.642.812.981 Total Long Term Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 233.548.890.735 210.717.544.926 205.912.424.446 197.754.097.463 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to kepada pemilik entitas induk the owners of the parent Modal saham 20 75.000.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 Capital stock Tambahan modal disetor 21 265.090.184.707 265.283.741.012 6.578.045.384 6.578.045.384 Additional Paid-in capital Saldo laba 22 27.161.769.821 48.166.028.298 212.040.912.203 123.449.376.849 Retained earnings Komponen ekuitas lainnya (282.062.385) (282.062.385) (17.071.021) 322.922.194 Other component of equity

Sub-jumlah 366.969.892.143 315.667.706.925 221.101.886.566 132.850.344.427 Sub-total

Kepentingan nonpengendali 1d 2.773.919.233 2.557.405.379 19.999.599.042 20.438.657.843 Non controlling interest

JUMLAH EKUITAS 369.743.811.376 318.225.112.304 241.101.485.608 153.289.002.270 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 603.292.702.111 528.942.657.230 447.013.910.054 351.043.099.733 EQUITY

*disajikan kembali, lihat Catatan 34 * as restated, refer to Note 34

211

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31, 2017 Catatan/ (Tidak diaudit/ Notes 2018 Unaudited) 2017 2016* 2015*

Pendapatan - bersih 2q,23 141.299.975.248 102.313.783.370 538.254.996.942 436.003.072.066 427.641.719.482 Revenue - net Beban pokok penjualan 2q,24 (32.885.233.675) (35.610.697.617) (147.795.154.961) (133.171.519.763) (130.786.204.310) Cost of goods sold

Laba bruto 108.414.741.573 66.703.085.753 390.459.841.981 302.831.552.303 296.855.515.172 Gross profit Beban operasional 2q,25 (76.002.227.064) (64.024.515.346) (271.771.821.072) (258.275.685.631) (266.378.817.046) Operating expenses

Laba operasional 32.412.514.509 2.678.570.407 118.688.020.909 44.555.866.672 30.476.698.126 Operating profit Pendapatan (beban) lain-lain - bersih 26 1.476.179.761 11.109.834.371 (18.547.802.204) 54.244.989.260 (4.751.806.632) Other income (expenses) - net

Laba sebelum pajak penghasilan 33.888.694.270 13.788.404.778 100.140.218.705 98.800.855.932 25.724.891.494 Profit before income tax Beban pajak penghasilan 2r,18c (7.369.995.198) (3.482.079.597) (28.369.079.197) (10.644.751.844) (7.469.520.636) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 26.518.699.072 10.306.325.181 71.771.139.508 88.156.104.088 18.255.370.858 Net profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Kerugian aktuarial 19 - - (948.902.000) (458.161.000) (105.676.000) Actuarial loss Beban pajak terkait 18d - - 237.225.500 114.540.250 26.419.000 Related income tax

Laba komprehensif lain Other comprehensive income tahun berjalan, setelah pajak - - (711.676.500) (343.620.750) (79.257.000) for the year, net of tax

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 26.518.699.072 10.306.325.181 71.059.463.008 87.812.483.338 18.176.113.858 for the year

Laba tahun berjalan yang dapat Current year profit diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 26.302.185.218 9.155.991.154 72.235.052.277 88.591.535.354 20.161.969.057 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 216.513.854 1.150.334.027 (463.912.769) (435.431.266) (1.906.598.199) Non controlling interest

Jumlah

26.518.699.072 10.306.325.181 71.771.139.508 88.156.104.088 18.255.370.858 Total

Penghasilan komprehensif lain yang dapat diatribusikan Other comprehensive kepada: income, attributable to: Pemilik entitas induk - - (704.304.398) (339.993.215) (78.460.631) Owners of the parent Kepentingan nonpengendali - - (7.372.102) (3.627.535) (796.369) Non controlling interest

Jumlah

- - (711.676.500) (343.620.750) (79.257.000) Total

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik entitas induk 26.302.185.218 9.155.991.154 71.530.747.879 88.251.542.139 20.083.508.426 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 216.513.854 1.150.334.027 (471.284.871) (439.058.801) (1.907.394.568) Non-controlling interest

Jumlah 26.518.699.072 10.306.325.181 71.059.463.008 87.812.483.338 18.176.113.858 Total

Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik Earnings per share attributable entitas induk 2x,27 53 412.253 2.870.846 3.526.244 730.215 to owners of the parent entity

* disajikan kembali, lihat Catatan 34 * as restated, refer to Note 34

212

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES (continued) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For three-month period ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.

Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent

Tambahan Modal Saham Modal Ditempatkan Disetor/ Komponen Kepentingan dan Disetor/ Additional Saldo Laba/ Ekuitas Lain/ Nonpengendali/ Catatan/ Issued and Paid Paid-in Retained Other Component Sub-jumlah/ Non-controlling Jumlah Ekuitas/ Notes Share Capital Capital Earnings of Equity Sub-total Interest Total Equity

Saldo per 31 Desember 2014 2.500.000.000 2.883.045.384 16.782.948.458 59.635.575 22.225.629.417 22.346.052.411 44.571.681.828 Balance as of December 31, 2014 Dampak penerapan PSAK 38 - 3.695.000.000 86.504.459.334 341.747.250 90.541.206.584 - 90.541.206.584 Impact of PSAK 38

Saldo per 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014 (disajikan kembali) 2.500.000.000 6.578.045.384 103.287.407.792 401.382.825 112.766.836.001 22.346.052.411 135.112.888.412 (as restated) Laba (rugi) tahun berjalan - 2015 - - 20.161.969.057 - 20.161.969.057 (1.906.598.199) 18.255.370.858 Profit (loss) for the year - 2015 Pendapatan komprehensif lainnya - 2015 - - - (78.460.631) (78.460.631) (796.369) (79.257.000) Other comprehensive income - 2015

Saldo per 31 Desember 2015 Balance as of December 31, 2015 (disajikan kembali) 2.500.000.000 6.578.045.384 123.449.376.849 322.922.194 132.850.344.427 20.438.657.843 153.289.002.270 (as restated) Laba (rugi) tahun berjalan - 2016 - - 88.591.535.354 - 88.591.535.354 (435.431.266) 88.156.104.088 Profit (loss) for the year - 2016 Pendapatan komprehensif lainnya - 2016 - - - (339.993.215) (339.993.215) (3.627.535) (343.620.750) Other comprehensive income - 2016

Saldo per 31 Desember 2016 Balance as of December 31, 2016 (disajikan kembali) 2.500.000.000 6.578.045.384 212.040.912.203 (17.071.021) 221.101.886.566 19.999.599.042 241.101.485.608 (as restated)

213

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES (continued) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For three-month period ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.

Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent

Tambahan Modal Saham Modal Ditempatkan Disetor/ Komponen Kepentingan dan Disetor/ Additional Saldo Laba/ Ekuitas Lain/ Nonpengendali/ Catatan/ Issued and Paid Paid-in Retained Other Component Sub-jumlah/ Non-controlling Jumlah Ekuitas/ Notes Share Capital Capital Earnings of Equity Sub-total Interest Total Equity

Saldo per 31 Desember 2016 Balance as of December 31, 2016 (disajikan kembali) 2.500.000.000 6.578.045.384 212.040.912.203 (17.071.021) 221.101.886.566 19.999.599.042 241.101.485.608 (as restated) Laba (rugi) tahun berjalan - 2017 - - 72.235.052.277 - 72.235.052.277 (463.912.769) 71.771.139.508 Profit (loss) for the year - 2017 Pendapatan komprehensif lainnya - 2017 - - - (704.304.398) (704.304.398) (7.372.102) (711.676.500) Other comprehensive income - 2017 Pembagian dividen 2w - - - - - (775.219.332) (775.219.332) Dividend payment Efek restrukturisasi entitas sepengendali 21 - 258.705.695.628 (236.109.936.182) 439.313.034 23.035.072.480 (16.195.689.460) 6.839.383.020 Under common control restructure effect

Saldo per 31 Desember 2017 2.500.000.000 265.283.741.012 48.166.028.298 (282.062.385) 315.667.706.925 2.557.405.379 318.225.112.304 Balance as of December 31, 2017 Laba periode berjalan - 2018 - - 26.302.185.218 - 26.302.185.218 216.513.854 26.518.699.072 Profit for the period – 2018 Efek restrukturisasi entitas sepengendali 21 - (193.556.305) 193.556.305 - - - - Efek restrukturisasi entitas sepengendali

Peningkatan saham ditempatkan dan disetor 20 72.500.000.000 - (47.500.000.000) - 25.000.000.000 - 25.000.000.000 Increase issued and paid capital

Saldo per 31 Maret 2018 75.000.000.000 265.090.184.707 27.161.769.821 (282.062.385) 366.969.892.143 2.773.919.233 369.743.811.376 Balance as of March 31, 2018

214

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada pada tanggal-tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the three-month period ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31, Catatan/

Notes 2018 2017 2017 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 195.568.743.381 34.482.434.646 487.377.088.136 339.237.594.179 432.435.642.434 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (16.539.674.805) (9.700.921.497) (190.259.589.440) (88.198.548.477 ) (140.927.508.817) Payment to suppliers Pembayaran kepada karyawan (31.868.279.752) (28.007.705.754) (119.297.823.194) (112.226.555.814 ) (125.814.195.895) Payment to employees Pembayaran lain-lain (152.922.770.380) (52.751.381.679) (91.595.813.514) (91.609.797.623 ) (105.482.698.565) Payment others

Kas bersih yang dihasilkan dari Net cash generated from (digunakan untuk) aktivitas operasi (5.761.981.556 ) (55.977.574.284) 86.223.861.988 47.202.692.265 60.211.239.157 (used in) operating activities Pembayaran kas untuk: Cash paid for: Beban bunga (1.735.464.989) (1.625.825.069) (7.718.123.057) (6.360.298.479 ) (2.322.808.866 ) Interest expense Pajak penghasilan badan 18c - - (17.381.124.951) (7.860.791.517 ) (8.489.196.763 ) Corporate income tax

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by (digunakan untuk) aktivitas operasi (7.497.446.545) (57.603.399.353) 61.124.613.980 32.981.602.269 49.399.233.528 (used in) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap 11 (918.062.305) (2.156.087.753) (8.828.816.142) (11.275.209.657 ) (17.149.906.105 ) Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed Penjualan aset tetap 11 297.449.377 - 622.482.735 154.016.603 16.549.285.915 assets Pelepasan entitas anak - - 1.326.000.000 - - Divestment of subsidiary Investasi pada penyertaan saham - - (35.566.167.700) - - Investment in shares

Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing untuk aktivitas investasi (620.612.928) (2.156.087.753) (42.446.501.107) (11.121.193.054 ) (600.620.190 ) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran dividen 2w - - (775.219.332) - - Dividend payment Penerimaan dana dari utang bank 2.983.661.184 16.835.039.581 62.453.645.141 24.657.570.018 13.140.816.327 Fund received from bank loans Pembayaran utang bank (5.389.683.932) - (57.974.424.633) (26.709.406.538 ) (14.511.910.998 ) Payment of bank loans Penerimaan setoran modal 20 25.000.000.000 - - - - Received from capital stock

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by (used in) (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 22.593.977.252 16.835.039.581 3.704.001.176 (2.051.836.520 ) (1.371.094.671 ) financing activities

INCREASE (DECREASE) IN KENAIKAN (PENURUNAN) KAS CASH AND CASH DAN SETARA KAS 14.475.917.779 (42.924.447.525) 22.382.114.049 19.808.572.695 47.427.518.667 EQUIVALENTS BEGINNING BALANCE OF SALDO AWAL KAS DAN CASH AND CASH SETARA KAS EQUIVALENTS Kas dan setara kas 5 84.564.524.969 71.975.999.864 71.975.999.864 62.023.142.715 24.373.939.071 Cash and cash equivalents Utang bank (cerukan) (12.788.897.604) (9.793.588.944) (9.793.588.944) (9.855.715.546 ) (9.778.315.023 ) Bank loan (overdraft)

SALDO AKHIR KAS DAN ENDING BALANCE OF CASH SETARA KAS 86.251.545.144 19.257.963.395 84.564.524.969 71.975.999.864 62.023.142.715 AND CASH EQUIVALENTS

*disajikan kembali, lihat Catatan 34 * as restated, refer to Note 34

215

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment of the Company and General Information

PT Jaya Bersama Indo Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 50 dari notaris Rosliana S. Hendarto S.H., tanggal 19 Maret 2013. Akta tersebut telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-21288.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 19 April 2013.

PT Jaya Bersama Indo Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 50 of notary Rosliana S. Hendarto S.H., dated March 19, 2013. The deed was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-21288.AH.01.01.Tahun 2013 dated April 19, 2013.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 35 tanggal 19 Maret 2018 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H., mengenai perubahan status Perusahaan yang semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0006372.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 20 Maret 2018.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 35 dated March 19, 2018 by notary Fathiah Helmi, S.H., regarding change of the Company’s non public company status into public company. The changes has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0006372.AH.01.02. Tahun 2018 dated March 20, 2018.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak di bidang perdagangan, industri dan jasa yang meliputi bidang usaha perdagangan khusus bahan-bahan makanan dan minuman, bidang usaha industri bahan-bahan makanan dan minuman, industri roti dan kue serta catering/jasa boga, restoran/rumah makan dan jasa franschise.

As stated in article 3 of its Article of Association, the Company is engaged in trading, industry and services which consists of trading sector especially in food and drink ingredients, industry sector of food and drink ingredients, bakery and pastry and catering, restaurant and franchise.

Perusahaan berdomisili di Kebon Jeruk Business Park, Jalan Meruya Ilir Blok C-2 No. 1 Kav. 88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

The Company is domiciled in Kebon Jeruk Business Park, Jalan Meruya Ilir Blok C-2 No. 1 Kav. 88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Perusahaan memulai usaha operasionalnya sejak tahun 2013.

The Company commenced its commercial operations in 2013.

Entitas induk Perusahaan adalah PT Asia Kuliner Sejahtera sedangkan entitas induk terakhir dalam Grup adalah Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. (ACI) yang didirikan dan berdomisili di Singapura.

Parent of the Company is PT Asia Kuliner Sejahtera meanwhile ultimate parent of the Group is Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. (ACI) which incorporated and domiciled in Singapore.

b. Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan b. Commissioners, Board of Directors, Audit

Committee and Employees

Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris dan Dewan Direksi.

Key management of the Company is consist of Commissioners and Board of Directors.

216

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

b. Commissioner, Board of Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Board of Commisioner and Board of Directors as of March 31, 2018 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris utama : Tn./Mr. Itek Bachtiar : President commissioner Komisaris : Tn./Mr. Robinto : Commissioner Komisaris independen : Tn./Mr. Tjendradjaja Yamin : President commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Tn./Mr. Limpa Itsin Bachtiar : President Director Direktur : Tn./Mr. Ibin Bachtiar : Directors Ny./Mrs. Lin Manuhutu Ny./Mrs. Tio Dewi Direktur independen : Tn./Mr. Andri Yoga : Independent director

Susunan Komisaris dan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Commisioner and Board of Directors as of December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama : Tn. /Mr. Itek Bachtiar : President Commissioner Komisaris Independen : Tn. /Mr. Tjiendradjaja Yamin : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Tn. /Mr. Limpa Itsin Bachtiar : President Director Direktur : Tn. /Mr. Ibin Bachtiar : Directors Ny. /Mrs. Lin Manuhutu Ny. /Mrs. Tio Dewi Direktur Independen : Tn. /Mr. Andri Yoga : Independent Director

Komite Audit Grup (menggantikan Perusahaan dan Entitas anak) pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The Audit Committee of the Group (replace the Company and Subsidiaries) as of March 31, 2018 and December 31, 2017 is as follows:

Ketua : Tjiendradjaja Yamin : Chairman Anggota : Retno Dwi Andani : Members Ignatius Arrie Setiawan

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Grup mempekerjakan masing-masing 1.941, 1.929, 1.824 dan 1.929 orang (tidak diaudit).

As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and 2015, the Group employed 1,941, 1,929, 1,824 and 1,929 staffs, respectively (unaudited).

217

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup c. The Group Structure

Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, struktur Grup adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, the structure of the Group is as follows:

Persentase kepemilikan/ Jumlah aset (dalam jutaan)/ Percentage of ownership Total assets (in million) Entitas anak/ Kegiatan Tahun operasi 31 Desember/ 31 Desember/ Subsidiaries usaha/ komersial/ 31 Maret/ December 31, 31 Maret/ December 31, Mulai beroperasi/ Business Kedudukan/ Commercial March 31, March 31

Scope of busineess activities Domicile operations 2018 2017 2016 2015 2018 2017 2016 2015

Kepemilikan langsung oleh Perusahaan/Directly owned by the Company PT Cita Selera Makmur Restoran/ Surabaya 2004 99% 99%**) 51% 51% 39.209 28.811 27.634 24.411 (CSM) Restaurant

PT Selera Pangeran Jayakarta Restoran/ Jakarta 2005 99% 99%**) 51% 51% 90.999 75.803 40.778 37.908 (SPJ) Restaurant

PT Selera Sejahtera Makmur Restoran/ Jakarta 2009 99% 99%**) 51% 51% 364.042 379.497 203.906 123.685 (SSM) Restaurant

PT Tendon Indonesia Makmur Restoran/ Jakarta 2014 - - 51% 51% - - 29.754 19.660 (TIM)* Restaurant

PT Selera Kian Makmur Restoran/ Jakarta 2006 99% 99%**) - - 190.245 121.561 - - (SKM) Restaurant

PT Selera Indonesia Makmur Restoran/ Jakarta 2007 99% 99%**) - - 484.393 421.719 - - (SIM) Restaurant

PT Selera Utama Makmur Restoran/ Jakarta 2013 99% 99%**) - - 252.180 215.862 - - (SUM) Restaurant

218

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structure (continued) Persentase kepemilikan/ Jumlah aset (dalam jutaan)/ Percentage of ownership Total assets (in million) Entitas anak/ Kegiatan Tahun operasi 31 Desember/ 31 Desember/ Subsidiaries usaha/ komersial/ 31 Maret/ December 31, 31 Maret/ December 31, Mulai beroperasi/ Business Kedudukan/ Commercial March 31, March 31

Scope of busineess activities Domicile operations 2018 2017 2016 2015 2018 2017 2016 2015

Kepemilikan tidak langsung melalui SIM, Entitas Anak/Indirectly owned through SIM, a Subsidiary PT Sinaran Sejahtera (SS) Restoran/ Jakarta 2012 100% 100%*) - - 26.400 26.519 - - Restaurant

*) Tidak diaudit/ Unaudited

**) Transaksi penambahan dan perolehan atas saham dilakukan dengan ACI, pihak sepengendali, yang sudah menjadi pihak berelasi sejak Perusahaan didirikan. Hubungan pihak berelasi ini tidak bersifat sementara/The transaction of additional shares and shares acquisition is made with ACI, an entity under common control, which has been a related party since the Company was established. The relationship of these related parties is not temporary. Seluruh transaksi penambahan dan perolehan saham entitas anak, efektif sejak tanggal persetujuan para pemegang saham/ All additional and acquisition of shares transactions are efective since the date of approval from the shareholders

219

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structure (continued)

PT Cita Selera Makmur (CSM) PT Cita Selera Makmur (CSM)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 23 tanggal 28 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 57.600 lembar saham milik Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. di PT Citra Selera Makmur dengan harga Rp492.019.200. Sehingga kepemilikan Perusahaan di CSM menjadi 99%.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 23 dated December 28, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 57,600 shares owned by Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. at PT Citra Selera Makmur at Rp492,019,200. Therefore the Company’s ownership at CSM become 99%.

PT Selera Pangeran Jayakarta (SPJ) PT Selera Pangeran Jayakarta (SPJ)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 21 tanggal 28 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 47.900 lembar saham milik Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. di PT Selera Pangeran Jayakarta dengan harga Rp440.680.000. Sehingga kepemilikan Perusahaan di SPJ menjadi 99%.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 21 dated December 28, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 47,900 shares owned by Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. at PT Selera Pangeran Jayakarta at Rp440,680,000. Therefore the Company’s ownership at SPJ became 99%.

PT Selera Sejahtera Makmur (SSM) PT Selera Sejahtera Makmur (SSM)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 12 tanggal 6 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 96.000 lembar saham milik Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. di PT Selera Sejahtera Makmur dengan harga Rp977.280.000. Sehingga kepemilikan Perusahaan di SSM menjadi 99%.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 12 dated December 6, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 96,000 shares owned by Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. at PT Selera Sejahtera Makmur at Rp977,280,000. Therefore the Company’s ownership at SSM became 99%.

PT Tendon Indonesia Makmur (TIM) PT Tendon Indonesia Makmur (TIM)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 28 dan No. 29 tanggal 28 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah menjual 13.260 lembar saham di PT Tendon Indonesia Makmur dengan harga Rp1.326.000.000. Atas transaksi ini, Perusahaan tidak lagi memiliki penyertaan saham di TIM.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 28 and No. 29 dated December 28, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has sold 13,260 shares at PT Tendon Indonesia Makmur at price of Rp1,326,000,000. For this transaction, the Company no longer holds shares in TIM.

PT Selera Kian Makmur (SKM) PT Selera Kian Makmur (SKM)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 31 tanggal 30 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 979 lembar saham milik Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. di PT Selera Kian Makmur dengan harga Rp897.253.500.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 31 dated December 30, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 979 shares owned by Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. at PT Selera Kian Makmur at Rp897,253,500.

220

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structure (continued)

PT Selera Kian Makmur (SKM) (lanjutan) PT Selera Kian Makmur (SKM) (continued)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 32 tanggal 30 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 10 lembar saham milik PT Selera Utama Makmur di PT Selera Kian Makmur dengan harga Rp9.165.000. Sehingga kepemilikan saham Perusahaan di SKM menjadi 99%.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 32 dated December 30, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 10 shares owned by PT Selera Utama Makmur at PT Selera Kian Makmur at Rp9,165,000. Therefore, the Company’s ownership at SKM became 99%.

PT Selera Indonesia Makmur (SIM) PT Selera Indonesia Makmur (SIM)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 18 tanggal 28 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 1.960 lembar saham milik Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. di PT Selera Indonesia Makmur dengan harga Rp1.792.420.000.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 18 dated December 28, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 1,960 shares owned by Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. at PT Selera Indonesia Makmur at Rp1,792,420,000.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 19 tanggal 28 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 20 lembar saham milik PT Selera Utama Makmur di PT Selera Indonesia Makmur dengan harga Rp18.290.000. Sehingga kepemilikan saham Perusahaan di SIM menjadi 99%.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 19 dated December 28, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 20 shares owned by PT Selera Utama Makmur at PT Selera Indonesia Makmur at Rp18,290,000. Therefore, the Company’s ownership at SIM became 99%.

PT Selera Utama Makmur (SUM) PT Selera Utama Makmur (SUM)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 25 tanggal 28 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 97.900 lembar saham milik Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. di PT Selera Utama Makmur dengan harga Rp929.560.500.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 25 dated December 28, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 97,900 shares owned by Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. at PT Selera Utama Makmur at Rp929,560,500.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 26 tanggal 28 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah membeli 1.000 lembar saham milik PT Selera Indonesia Makmur di PT Selera Utama Makmur dengan harga Rp9.495.000. Sehingga kepemilikan saham Perusahaan di SUM menjadi 99%.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 26 dated December 28, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has purchased 1,000 shares owned by PT Selera Indonesia Makmur at PT Selera Utama Makmur at Rp9,495,000. Therefore, the Company’s ownership at SUM became 99%.

221

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structure (continued)

PT Sinaran Sejahtera (SS) PT Sinaran Sejahtera (SS)

Berdasarkan akta Notaris No. 5 tanggal 15 Juni 2017 oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., menyetujui jual beli 10.000 lembar saham SS yang terdiri dari 6.000 lembar saham PT Ismaya Group Sejahtera dan 3.999 lembar saham PT Selera Mitra Sukses kepada SIM (atau setara 99,99%) dan 1 lembar saham PT Selera Mitra Sukses kepada Perusahaan (atau setara dengan 0,01%).

Based on the Notarial Deed No. 5 dated June 15, 2017 by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., approved the sale and purchase of 10,000 shares of SS which consists of 6,000 shares of PT Ismaya Group Sejahtera and 3,999 shares of PT Selera Mitra Sukses to SIM (or equivalent to 99.99%) and 1 share of PT Selera Mitra Sukses to the Company (or equivalent with 0.01%).

Transaksi jual beli saham antara PT Ismaya Group Sejahtera dengan SIM atas 6.000 lembar saham dilakukan dengan harga transaksi sebesar Rp12.000.000.000 sedangkan transaksi jual beli saham antara PT Selera Mitra Sukses dengan SIM atas 3.999 lembar saham dilakukan dengan harga transaksi sebesar Rp7.998.000.000. Jual beli atas saham ini dinyatakan dalam Surat Dibawah Tangan Yang Disahkan dengan No. 8/L/NTR/VI/2017 dan No. 9/L/NTR/VI/2017 oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn. tanggal 15 Juni 2017.

Sale and purchase transaction of shares between PT Ismaya Group Sejahtera and SIM for 6,000 shares is conducted at a transaction price of Rp12,000,000,000 while sale and purchase tranactions of PTSelera Mitra Sukses and SIM for 3,999 shares is conducted at a transaction price of Rp7,998,000,000. Sale purchase of shares is stated in the Legally Private Drawn Agreement No. 8/L/NTR/VI/2017 dan No. 9/L/NTR/VI/2017, respectively by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn. dated June 15, 2017.

Transaksi jual beli saham antara PT Selera Mitra Sukses dengan Perusahaan atas 1 lembar saham dilakukan dengan harga transaksi sebesar Rp2.000.000.000. Jual beli atas saham ini dinyatakan dalam Surat Dibawah Tangan Yang Disahkan dengan No. 10/L/NTR/VI/2017 oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn. tanggal 15 Juni 2017.

Sale and purchase transaction of share between PT Selera Mitra Sukses and the Company for 1 shares is conducted at a transaction price of Rp2,000,000,000. The sale and purchase of shares is stated in the Legally Private Drawn Agreement No. 10/L/NTR/VI/ 2017 by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn. on June 15, 2017.

222

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Kepentingan Nonpengendali d. Non Controlling Interest (NCI)

Kepemilikan dan hak suara yang dimiliki oleh nonpengendali/ Jumlah pendapatan komprehensif Interest and voting rights untuk nonpengendali/ Akumulasi nonpengendali/ held by NCI Total comprehensive income to NCI Accumulated NCI

31 Maret/ 31 Desember/December 31, 31 Maret/ 31 Desember/December 31, 31 Maret/ 31 Desember/December 31, Entitas anak/ March 31, March 31, March 31, Subsidiaries 2018 2017 2016 2015 2018 2017 2016 2015 2018 2017 2016 2015

CSM 1% 1% 49% 49% 20.346.927 35.511.495 1.365.046.411 394.428.092 62.609.613 42.262.686 2.805.555.840 1.440.509.429 SPJ 1% 1% 49% 49% 21.771.323 66.583.913 5.369.231.654 2.244.950.194 309.080.497 287.309.174 14.786.806.586 9.417.574.932 SSM 1% 1% 49% 49% 36.789.091 146.137.726 5.544.307.887 2.085.713.474 582.452.072 545.662.981 21.309.060.727 15.764.752.840 TIM - - 49% 49% - - (1.392.427.766) (2.141.155.456) - - (3.085.276.252) (1.692.848.486 ) SKM 1% 1% - - 21.198.974 112.609.647 - - 320.796.505 299.597.531 - - SIM 1% 1% - - 67.970.162 216.524.467 - - 876.434.508 808.464.346 - - SUM 1% 1% - - 48.437.377 154.699.615 - - 622.546.038 574.108.661 - -

216.513.854 732.066.863 10.886.158.186 2.583.936.304 2.773.919.233 2.557.405.379 35.816.146.901 24.929.988.715 Efek restrukturisasi entitas sepengendali/ Under common control restructure effect - - - - - - (15.816.547.859) (4.491.330.872 )

216.513.854 732.066.863 10.886.158.186 2.583.936.304 2.773.919.233 2.557.405.379 19.999.599.042 20.438.657.843

223

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of The Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh Dewan Direksi pada tanggal 24 September 2018.

The consolidated financial statements were authorized to issue by the Board of Directors on September 24, 2018.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator Pasar Modal.

The consolidated financial statements have been prepared in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) which comprises the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) of the Institute of Indonesia Chartered Accountants and regulation of Capital Market’s regulator.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Amandemen 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 1 (Amendment 2015), “Financial Statements Presentation”.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows present using direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is in Indonesian Rupiah (“Rp”), which is also the functional currency of the Group.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with SAK requires the use of certain critical accounting estimates and asumptions. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

224

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK)

PSAK dan ISAK yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2018, adalah sebagai berikut:

PSAK and ISAK that effectively applied since January 1, 2018 are as follows:

- PSAK No. 2 (Amandemen 2016), “Laporan Arus

Kas” - PSAK No. 2 (Amendment 2016), “Cash

Flows” - PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017), “Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” - PSAK No. 15 (Improvement 2017),

“Investments in Associates and Joint Ventures”

- PSAK No. 46 (Amandemen 2016), “Pajak Penghasilan”

- PSAK No. 46 (Amendment 2016), “Income Taxes”

- PSAK No. 53 (Amandemen 2017), “Pembayaran Berbasis Saham”

- PSAK No. 53 (Amendment 2017), “Shared-based Payments”

- PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

- PSAK No. 67 (Improvemet 2017), “Disclosures Interest in Other Entities”

Penerapan atas PSAK dan ISAK tersebut diatas tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak menimbulkan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The adoption of the PSAK and ISAK above did not result in substansial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years.

Amandemen dan penyesuaian tahunan serta penerbitan PSAK dan ISAK yang baru, namun belum berlaku efektif adalah sebagai berikut :

Amendment and annual improvement and issuance of new PSAK and ISAK which have been published but not yet effective are as follows:

- PSAK No. 15 (Amandemen 2017), “Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” - PSAK No. 15 (Amendement 2017),

“Investments in Associates and Joint Ventures”

- PSAK No. 71 (Amandemen 2017), “Instrumen Keuangan”

- PSAK No. 71 (Amendement 2017), “Financial Instrument”

- PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

- PSAK No. 72, “Revenue from Contracts with Customers”

- PSAK No. 73, “Sewa” - PSAK No. 73, “Lease” - ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di Muka” - ISAK No. 33, “Foreign Currency

Transactions and Advance Consideration”

Pada saat tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan penyesuaian atas PSAK dan ISAK tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian.

At the date of the release of the consolidated financial statements, the Group is still evaluating the possible impact of the implementation of these PSAK and ISAK to its consolidated financial statements.

225

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi b. Consolidation

Laporan keuangan Grup mengkonsolidasi seluruh laporan keuangan perusahaan induk dan seluruh entitas anak per 31 Maret 2018. Entitas anak memiliki tanggal laporan 31 Maret.

The Group’s financial statements consolidate those of the parent company and its subsidiaries as of March 31, 2018. The subsidiaries have an reporting date of March 31.

Seluruh transaksi dan saldo antara grup perusahaan dieliminasi pada konsolidasi termasuk laba rugi yang belum direalisasi antara grup perusahaan. Dimana kerugian yang belum direalisasi pada aset intra-grup dibalik pada saat konsolidasi, aset yang mendasari juga dilakukan pengujian penurunan nilai dari perspektif Grup. Jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan entitas anak telah disesuaikan jika dibutuhkan untuk meyakinkan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.

All transactions and balances between group companies are eliminated on consolidation, including unrealized gain/loss on transactions between group companies. Where unrealized loss on intra-group assets sales are reversed on consolidation, the underlying asset is also tested for impairment from a group perspective. Amounts reported in the financial statements of subsidiaries have been adjusted where necessary to ensure consistency with the accounting policies adopted by the Group.

Laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas anak yang diperoleh atau dilepaskan selama tahun berjalan diakui saat tanggal efektif akuisisi, atau sampai dengan tanggal efektif penjualan, sesuai dengan yang dapat diterapkan.

Profit and loss and other comprehensive income of subsidiaries acquired or disposed during the year are recognized from the effective date of acquisition, or up to the effective date of disposal, as applicable.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.

If the Group loses control of a subsidiary, it derecognizes the related assets (including any goodwill), liabilities, non controlling interest and other components of equity and any resulting gain or loss associated with the loss of control. Any investment retained is recognized at its fair value.

Grup mengantribusikan pendapatan atau rugi komprehensif entitas anak antara pemilik induk perusahaan dan kepentingan nonpengendali berdasarkan kepemilikan masing-masing.

The Group attributes total comprehensive income or loss subsidiary between the owners of the parent and the non-controlling interest based on their respective ownership interest.

Group menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.

The Group applied PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination Under Common Control”.

Pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan pada substansi ekonomi atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi ini dicatat pada jumlah tercatat menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Redirection business between entities under common control do not lead to changes in economic substance be diverted ownership of the business and does not result in a gain or loss to the business group as a whole or the individual entity within the business groups. Because the business combination under common control does not result in changes to the economic substance over the business which are exchanged, these transactions are recorded at the amount recorded using the pooling of interest method.

226

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

Bagi entitas yang menerima pengalihan, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi entitas sepengendali diakui di ekuitas dalam akun “tambahan modal disetor”.

For the entity receiving the redirection, the difference between the consideration transferred and the carrying amount of each business combination transaction of entities under common control are recognized in equity under "additional paid-in capital".

Bagi entitas yang melepaskan bisnis, selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas juga diakui dalam akun “tambahan modal disetor”.

For the entity that release the business, the difference between the consideration received and the carrying amount of disposed businesses are also recognized in "additional paid-in capital".

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan entitas yang bergabung, untuk periode dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode komparatif lain yang disajikan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode komparatif yang disajikan. Laporan keuangan Perusahaan tidak boleh memasukkan adanya penyatuan kepemilikan jika penyatuan kepemilikan terjadi pada tanggal setelah akhir periode pelaporan.

In applying the pooling of interests method, the components of the entity's financial statements, who joined, for the period in which the business combination occurs and for other comparative periods presented, are presented as if the merger had occurred since the beginning of the earliest comparative period. The financial statements of the Company may not enter their pooling of interests if the pooling of interest going on a date after the end of the reporting period.

Biaya sehubungan dengan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui sebagai beban pada periode terjadinya.

Costs in relation to the business combination of entities under common control transaction are recognized as an expense in the period incurred.

c. Kombinasi bisnis entitas sepengendali c. Under common control business

combination

Pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan pada substansi ekonomi atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi ini dicatat pada jumlah tercatat menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Redirection business between entities under common control do not lead to changes in economic substance be diverted ownership of the business and does not result in a gain or loss to the group as a whole or the individual entity within the groups. Because the business combination under common control does not result in changes to the economic substance over the business which are exchanged, these transactions are recorded at the amount recorded using the pooling of interest method.

Bagi entitas yang menerima pengalihan, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi entitas sepengendali diakui di ekuitas dalam akun “tambahan modal disetor”.

For the entity receiving the redirection, the difference between the consideration transferred and the carrying amount of each business combination transaction of entities under common control are recognized in equity under “additional paid-in capital”.

227

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis entitas sepengendali (lanjutan) c. Under common control business

combination (continued)

Bagi entitas yang melepaskan bisnis, selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas juga diakui dalam akun “tambahan modal disetor”.

For the entity that release the business, the difference between the consideration received and the carrying amount of disposed businesses are also recognized in “additional paid-in capital”.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan entitas yang bergabung, untuk periode dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode komparatif lain yang disajikan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode komparatif yang disajikan. Laporan keuangan Perusahaan tidak boleh memasukkan adanya penyatuan kepemilikan jika penyatuan kepemilikan terjadi pada tanggal setelah akhir periode pelaporan.

In applying the pooling of interests method, the components of the entity's financial statements, who joined, for the period in which the business combination occurs and for other comparative periods presented, are presented as if the merger had occurred since the beginning of the earliest comparative period. The financial statements of the Company may not enter their pooling of interests if the pooling of interest going on a date after the end of the reporting period.

Biaya sehubungan dengan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui sebagai beban pada periode terjadinya.

Costs in relation to the business combination of entities under common control transaction are recognized as an expense in the period incurred.

d. Kombinasi bisnis d. Business combination

Grup menerapkan PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”.

The Group applied PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business Combination”.

Grup menerapkan metode akuisisi dalam akuntansi untuk kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan oleh Grup untuk memperoleh kendali anak perusahaan dihitung sebagai jumlah nilai wajar dari aset yang dipindahkan, kewajiban yang timbul dan kepentingan ekuitas yang dikeluarkan oleh Grup, yang mencakup nilai wajar dari aset atau kewajiban yang timbul. dari pengaturan pertimbangan kontinjensi. Biaya perolehan dibebankan pada saat terjadinya.

The Group applies the acquisition mehod in accounting for business combination. The consideration transferred by the Group to obtain control of a subsidiary is calculated as the sum of the acquisition-date fair value of assets transferred, liabilities incurred and the equity interests issued by the Group, which includes the fair value of any assets or liability arising from a contingent consideration arrangement. Acquisition cost is expensed as incurred.

Aset yang diperoleh dan kewajiban yang diasumsikan umumnya diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi mereka.

Assets acquired and liabilities assumed are generally measured at their acquisition date fair values.

e. Investasi pada asosiasi e. Investment in associate

Group menerapkan PSAK No. 15 (Amandemen 2015), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

The Group applied PSAK No. 15 (Amendment 2015) “Investment in Associates and Joint Ventures”

228

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Investasi pada asosiasi (lanjutan) e. Investment in associate (continued)

Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh yang signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional dari tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.

Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

Investment in associate is accounted using the equity method.

Jumlah tercatat investasi pada perusahaan asosiasi meningkat atau menurun guna untuk mengakui bagian Grup atas laba atau rugi dan pendapatan komprehensif lainnya dari perusahaan asosiasi, yang disesuaikan bila diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi Grup.

The carrying amount of the investment in associate is increased or decreased to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associates, adjusted where necessary to ensure consistency with the accounting policies of the Group.

Laba dan rugi yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dan perusahaan asosiasi dieliminasi sejauh kepentingan Grup terhadap entitas tersebut. Apabila kerugian yang belum direalisasi dieliminasi, aset yang mendasari juga diuji untuk penurunan nilai.

Unrealized gain and losses on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in those entities. Where unrealized losses are eliminated, the underlying assets is also tested for impairment.

f. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing f. Foreign currency transactions and

balances

Grup menerapkan PSAK 10 (Penyesuaian 2014), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

The Group applied PSAK 10 (Improvement 2014), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang fungsional dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Transactions in foreign currencies are translated into functional currency at the exchange rate prevailing at the time the transactions are made. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the closing exchange rate.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran ke kurs akhir periode atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

229

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

(lanjutan) f. Foreign currency transactions and

balances (continued)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs disajikan pada laporan laba rugi sebagai “(kerugian)/keuntungan selisih kurs”.

Foreign exchange gains and losses are presented in the profit or loss within “foreign exchange (losses)/gains”.

Kurs penutup yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The closing exchange rates used as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/ 31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Dolar AS 13.756 13.548 13.436 13.795 US Dollar

g. Instrumen keuangan g. Financial instruments Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari suatu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas atas entitas lain.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instruments of another entity.

(1) Aset keuangan (1) Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai

wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

230

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

(1) Aset keuangan (lanjutan) (1) Financial assets (continued)

Klasifikasi Classification

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Grup mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan, dimasukkan sebagai aset tidak lancar.

As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and 2015, the Group classifies its financial assets in loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Loans and receivables are included in current assets, except if the maturity exceeds 12 months after the end of the reporting period, and are included as non-current assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, dan uang jaminan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Piutang individual yang signifikan dipertimbangkan untuk dilakukan penurunan nilai pada saat telah melewati jatuh tempo atau pada saat ditemukannya bukti objektif bahwa pihak lawan gagal bayar. Piutang yang tidak dipertimbangkan untuk dilakukan penurunan nilai secara individual ditelaah untuk dilakukan penurunan nilai secara kelompok.

Loans and receivables of the Group consist of cash and cash equivalents, trade and other receivables, and security deposits in the consolidated statement of financial position. Individually significant receivables are considered impaired for when they are past due or when other objective evidence is received that a specific counterparty will default. Receivables that are not considered to be individually impaired are reviewed for impairment in groups.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah

pengakuan awal tergantung pada klasifikasiannya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba-rugi Financial Assets At Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi terdiri dari aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif.

Financial assets at fair value through profit or loss consist of financial asset held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for purpose of selling in the short-term. Derivatives are also classified as held for trading except those which are financial security contracts or hedge instruments designated effective.

231

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

(1) Aset keuangan (lanjutan) (1) Financial assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba-rugi (lanjutan)

Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) (continued)

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan didalam laporan laba-rugi konsolidasian sebagai “Keuntungan/ (kerugian) atas transaksi kontrak derivatif” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui di dalam laporan laba-rugi konsolidasian sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut.

Gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are presented in the consolidated statement of profit or loss within “Gains/(loss) on derivatives contracts” in the period in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss as part of other income when the Group’s right to receive payments is established.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba-rugi konsolidasian, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya.

Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and transaction costs are expensed in the consolidated statement of profit or loss and subsequently carried at fair value.

Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Income on these financial assets classification is presented as finance income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

232

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

(1) Aset keuangan (lanjutan) (1) Financial assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

Loans and receivables (continued)

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale (AFS) financial

assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

The investment classified as AFS are investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments carried at cost.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwa kerugian (atau beberapa peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets or group of financial assets are impaired and loss on impairment occurred only when there is objective evidence that as a result of one or more events that occurred after initial recognition of the financial asset (adverse events) and such adverse events (or events) have an impact on the estimated future cash flows or group of financial assets which could be reliably estimated.

233

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

(1) Aset keuangan (lanjutan) (1) Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang di diskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognized in the profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively loan event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).

Financial assets derecognized if the contractual rights to receive cash flows from the financial assets expire or when the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets have been transferred (if substantially all risks and rewards are not transferred, the Group conduct an evaluation to ensure that continuing involvement on the control still does not prevent derecognition).

234

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

(2) Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (2) Financial liabilities and equity

instruments

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalu laba rugi Financial liabilities at fair value

through profit or loss

Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan.

This category comprises of financial liabilities classified as held for trading.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai akun “Keuntungan/(kerugian) atas transaksi kontrak derivatif”.

Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and are presented as “Gain/(loss) on derivatives contracts”.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

235

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

(2) Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(lanjutan) (2) Financial liabilities and equity

instruments (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.

Klasifikasi Classification Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan menjadi dua kategori, yaitu liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group classifies its financial liabilities into two categories, measured at fair value through profit or loss, and financial liabilities measured at amortized cost.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Grup memiliki liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang terdiri atas utang usaha dan lain-lain, utang kepada pihak berelasi, biaya masih harus dibayar, dan utang bank.

As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and 2015, the Group has financial liabilities measured at amortized cost, which consists of trade and other payables, due to related party, accrued expenses, and bank loan.

Utang usaha dan lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar dicatat sebesar nilai wajar atas imbalan yang dibayar di masa yang akan datang untuk barang dan jasa yang sudah diterima atau belum ditagih ke Grup.

Trade and other payables and accrued expenses are stated at the fair value of benefit paid in the future for goods and services that has been received or not billed to the Group.

Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Group shall measure all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.

Penghentian pengakuan Derecoqnition

Grup mengeluarkan liabilitas keuangan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group shall remove financial liabilities from its consolidated statement of financial position when, and only when, it is extinguished when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

236

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

(3) Saling hapus instrumen keuangan (3) Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

(4) Instrumen keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi (4) Financial instruments measured at

amortized cost

Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai.

Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment.

Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

h. Transaksi dengan pihak berelasi h. Related parties transactions

Grup memiliki transaksi dengan pihak berelasi, sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.

The Group has transactions with related parties, as defined on PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh keduabelah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties is based on the terms accepted by both parties, which may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.

i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. Termasuk juga investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with original maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral or restricted in use. Also includes liquid investments, short-term, and can be transfer into determinable amount of cash in short period and did not have significant risk of change in value.

237

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Persediaan j. Inventories

Grup menerapkan PSAK No. 14 (Penyesuaian 2014), “Persediaan”.

The Group applied PSAK No. 14 (Improvement 2014), “Inventories”.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi beban penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less selling expenses.

k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expense

Biaya dibayar dimuka diamortisasi secara garis lurus selama masa manfaatnya.

Prepaid expenses are amortized as an straight line basis over their useful lives.

l. Aset tetap l. Fixed assets

Grup menerapkan PSAK No. 16 (Amandemen 2015), “Aset Tetap”.

The Group applied PSAK No. 16 (Amendment 2015), “Fixed Assets”.

Biaya perolehan aset tetap pada awalnya diakui sebagai aset jika dan hanya jika kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut dan biaya perolehannya dapat diukur secara andal.

Initially, the cost of an item of fixed assets shall be recognized as an asset if, and only if it is probable that future economic benefit associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Biaya perolehan aset tetap meliputi harga perolehan, setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen dan estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.

The cost of an item of fixed assets comprises its purchase price, any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management, and initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.

Biaya perawatan sehari-hari aset tetap tidak diakui sebagai bagian dari aset tetap. Biaya tersebut diakui dalam laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

The cost of the day-to-day services of fixed assets does not recognize in the carrying amount of an item of fixed assets. These costs are recognized in consolidated profit or loss as incurred.

Entitas mengakui biaya penggantian komponen aset tetap dalam jumlah tercatat aset tetap ketika biaya tersebut terjadi jika pengeluaran tersebut memenuhi kriteria pengakuan. Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya, pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

An entity recognizes in the carrying amount of an item of fixed assets the cost of replacing parts of such item when the cost incurred met the recognition criteria. The carrying amount of those parts that are replaced is derecognized in accordance with the derecognition provisions at the time of disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

238

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset tetap (lanjutan) l. Fixed assets (continued)

Aset dalam pembangunan disajikan dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is stated in the fixed assets and are stated at cost. The accumulated costs of the construction in progress is transferred to the respective fixed asset account when the asset is completed and ready for their intended use.

Setelah pengakuan sebagai aset, Grup memilih untuk menggunakan metode biaya, dimana aset tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After recognition as an asset, the Group chooses to use the cost model, whereas an item of fixed assets shall be carried at its cost less any accumulated depreciation and any accumulated impairment loss.

Penyusutan Depreciation

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Fixed assets is depreciated using straight line method. Depreciation start when the asset is start or ready to be use, based on estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Peralatan 8 Equipments Perlengkapan dan perabotan 8 Furniture and fixtures Kendaraan 8 Vehicles Komputer 8 Computer Renovasi 8 Renovation

Penghentian pengakuan Derecognition

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the period the asset is derecognized.

Penurunan nilai Impairment

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Aset dinyatakan pada nilai yang dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

At each financial year, residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and if appropriate, adjusted prospectively. Assets stated at recoverable value when events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. Impairment of assets, if any, is recognized as a loss in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

239

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset dan liabilitas pengampunan pajak m. Tax amnesty assets and liabilities

Grup menerapkan PSAK No. 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (“UU pengampunan Pajak”) yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016.

The Group adopted PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK regulate the accounting treatment for tax amnesty assets and liabilities in accordance with Law No. 11 year 2016 regarding Tax Amnesty (“Tax Amnesty Act”) which effective on July 1, 2016.

PSAK No. 70 memberikan pilihan kebijakan dalam pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari pelaksanaan undang-undang pengampunan pajak, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut sifat aset atau liabilitas yang diakui (PSAK No. 70 paragraf 06) atau mengikuti ketentuan yang diatur dalam paragraf 10 hingga 23 PSAK No. 70 (pendekatan opsional), dimana aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika Grup tidak melakukan pengukuran kembali. Grup mengakui selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Keputusan yang dibuat oleh Grup harus konsisten untuk semua aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui.

PSAK No. 70 provides policy option on initial recognition of assets and liabilities arise from tax amnesty law which is comply with the relevant SAK according to characteristic of recognized assets and liabilities (PSAK No. 70 paragraph 06) or comply to the definition regulated in paragraph 10 until 23 of the PSAK No. 70 (optional approach), whereby tax amnesty assets and liabilities presented separate from other assets and liabilities in consolidated statement of financial position, if the Group did not remeasure. The Group recognized difference between tax amnesty assets and liabilities as part of additional paid in capital in equity. The difference can not be recognized either as realized profit or loss or reclassified to retained earnings. The decision made by the Group has to be consistent with all recognized tax amnesty assets and liabilities.

Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

The tax amnesty assets measured at deemed cost based on Tax Amnesty Approval (SKPP). The tax amnesty liabilities measured at contractual liabilities of cash and cash equivalents to settle liabilities related to the acquisition of the tax amnesty assets.

n. Pinjaman n. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku tingkat bunga efektif.

Borrowings are recognized initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortized cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognized in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest rate method.

240

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pinjaman (lanjutan) n. Borrowings (continued)

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognized as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawndown. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

o. Murabahah o. Murabahah

Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli.

Murabahah is a contract of sale and purchase of goods at the selling price of the acquisition cost plus the agreed profit and the seller must disclose the cost of the item to the buyer.

Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguhan diakui sebagai utang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. Penjual dapat meminta pembeli menyediakan agunan atas piutang murabahah antara lain dalam bentuk barang yang telah dibeli dari penjual dan/ atau aset lainnya.

A murabahah may or may not be based on an order for goods. Payable which come from deferred murabahah transaction is recognized as murabahah payable equivalent to agreed margin of purchase price (the amount must have been paid). Asset which comes from murabahah transaction is recognized equivalent to acquisition cost of the murabahah cash. The difference between agreed purchase price and cash acquisition cost are recognized as deferred murabahah expense and amortized proportionally with murabahah payable. Seller can make request to the buyer to provide the collateral for murabahah receivables, among others in the form of assets that have been bought from the seller and/or other assets.

p. Musyarakah p. Musyarakah

Musyarakah adalah kontrak kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana, dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian dibagi berdasarkan porsi kontribusi dana. Dana tersebut termasuk kas atau aset non-kas yang diperbolehkan oleh Syariah. Musyarakah, seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah” terdiri dari musyarakah permanen dan musyarakah menurun.

Musyarakah is a partnership contract between two or more parties to a particular business, in which each parties contribute funds, with provisions that profits are divided according to the deal, while the losses are divided based on the portion of fund contribution. The funds include cash or non-cash assets that are allowed by the Sharia. Musyarakah, as outlined in PSAK No. 106 “Accounting for Musyarakah”, is consisted of permanent Musyarakah and declining Musyarakah.

241

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Musyarakah (lanjutan) p. Musyarakah (continued)

Musyarakah Permanen adalah musyarakah dengan ketentuan dimana bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah menurun adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut.

Permanent Musyarakah is a Musyarakah in which each partner’s fund is determined in accordance with the contract, and the amount is fixed until the end of the contract. Declining Musyarakah is a Musyarakah in which a partner’s fund will be transferred gradually to the other partner so that the former partner’s fund will be declining. At the end of the contract, the latter partner will be the sole owner of the arrangement.

Mitra aktif adalah mitra yang mengelola usaha musyarakah, baik mengelola sendiri atau menunjuk pihak lain atas nama mitra tersebut. Mitra pasif adalah mitra yang tidak ikut mengelola usaha musyarakah.

Active partner will manage all of the Musyarakah’s business, either by self-managing or through third parties. Passive partner does not take part in managing the venture.

q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expense recognition

Grup menerapkan PSAK No. 23 (Penyesuaian 2014), “Pendapatan”. Pendapatan diukur pada nilai wajar atas imbalan yang diterima atau akan diterima, tidak termasuk pajak penjualan dan pengurangan dari potongan dan diskon penjualan.

The Group applied PSAK No. 23 (Improvement 2014), “Revenue”. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, exclude sales tax and deduction from discounts and sales discounts.

Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman di outlet diakui berdasarkan penerimaan tunai dari pelanggan yang dicatat oleh cash register.

Revenue from selling foods and beverages in outlet are recognized based on cash receipts from customers recorded in cash register.

Pendapatan dari penjualan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan.

Revenue from sales of services are recognized when service are rendered to customers.

Pendapatan dari royalti diakui berdasarkan persentase atas penjualan bruto di restoran yang memiliki perjanjian waralaba dengan Grup.

Revenue from royalty is recognized as a percentage of gross sales in restaurants that have franchise agreements with the Group.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.

Expenses are recognized when incurred using accrual method.

r. Pajak penghasilan r. Income taxes

Grup menerapkan PSAK No. 46 (Penyesuaian 2014), “Pajak Penghasilan”. Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.

The Group applied PSAK No. 46 (Improvement 2014), “Income Taxes”. The income tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity.

242

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Pajak penghasilan (lanjutan) r. Income taxes (continued)

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan saling hapus, jika dan hanya jika, entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, dan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, the entity has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity, or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax asstes or liabilities are expected to be settled or recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for financial and for tax bases at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan. Namun jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya, jumlah tersebut ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Additional tax principal and penalty amounts based on Tax Assessment Letters (“SKP”) are recognized as income or expense in the current year profit or loss. However when further settlement was persued, such amounts are deferred if they meet the criteria of asset recognition.

s. Penurunan Nilai Aset s. Impairment of Assets

Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.

The Group applied PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”.

243

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Penurunan Nilai Aset (lanjutan) s. Impairment of Assets (continued)

Untuk tujuan penilaian penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat terendah dimana sebagian besar terdapat arus kas masuk independen (unit penghasil kas). Akibatnya, beberapa aset diuji secara individual untuk penurunan nilai dan beberapa diuji pada tingkat unit penghasil kas. Goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis terkait dan merupakan tingkat terendah dalam Grup dimana manajemen memantau goodwill.

For impairment assessment purposes, assets are grouped at the lowest levels for which there are largely independent cash inflows (cash-generating units). As a result, some assets are tested individually for impairment and some are tested at cash-generating unit level. Goodwill is allocated to those cash-generating units that are expected to benefit from synergies of a related business combination and represent the lowest level within the Group at which management monitors goodwill.

Unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan (ditentukan oleh manajemen Grup setara dengan segmen operasinya) diuji untuk penurunan nilai setidaknya setiap tahunnya. Semua aset individual atau unit penghasil kas lainnya diuji untuk penurunan nilai bilamana terjadi kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan.

Cash-generating units to which goodwill has been allocated (determined by the Group’s management as equivalent to its operating segments) are tested for impairment at least annually. All other individual assets or cash-generating units are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable.

Kerugian penurunan nilai diakui sebesar jumlah tercatat aset (atau unit yang menghasilkan arus kas melebihi jumlah terpulihkan), dimana nilai wajarnya lebih tinggi dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Untuk menentukan nilai pakai, manajemen memperkirakan arus kas masa depan yang diharapkan dari masing-masing unit penghasil kas dan menentukan tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai kini dari arus kas tersebut.

An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s (or cash-generating unit’s) carrying amount exceeds its recoverable amount, which is the higher of fair value less costs of disposal and value-in-use. To determine the value-in-use, management estimates expected future cash flows from each cash-generating unit and determines a suitable discount rate in order to calculate the

Data yang digunakan untuk prosedur pengujian penurunan nilai secara langsung terkait dengan anggaran terakhir yang disetujui oleh Grup, disesuaikan jika diperlukan untuk mengecualikan dampak reorganisasi dan peningkatan aset di masa depan. Faktor diskon ditentukan secara individual untuk masing-masing unit penghasil kas dan mencerminkan penilaian pasar saat ini terhadap nilai waktu uang dan faktor risiko spesifik aset.

present value of those cash flows. The data used for impairment testing procedures are directly linked to the Group’s latest approved budget, adjusted as necessary to exclude the effects of future reorganisations and asset enhancements. Discount factors are determined individually for each cash-generating unit and reflect current market assessments of the time value of money and asset-specific risk factors.

Kerugian penurunan nilai untuk unit penghasil kas terlebih dahulu mengurangi nilai tercatat dari setiap goodwill yang dialokasikan ke unit penghasil kas tersebut. Kerugian yang tersisa dibebankan secara proporsional terhadap aset lainnya di unit penghasil kas.

Impairment losses for cash-generating units reduce first the carrying amount of any goodwill allocated to that cash-generating unit. Any remaining impairment loss is charged pro rata to the other assets in the cash-generating unit.

244

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Penurunan Nilai Aset (lanjutan) s. Impairment of Assets (continued)

Kecuali goodwill, semua aset dinilai kembali untuk indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui mungkin tidak ada lagi. Pembalikan rugian penurunan nilai dilakukan jika jumlah yang dapat dipulihkan dari aset atau unit kas tersebut melebihi jumlah tercatatnya.

With the exception of goodwill, all assets are subsequently reassessed for indications that an impairment loss previously recognized may no longer exist. An impairment loss is reversed if the asset’s or cash-generating unit’s recoverable amount exceeds its carrying amount.

t. Imbalan kerja t. Employee benefits

Grup menerapkan PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang”).

The Group adopted PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefit”` to determine its employee benefits liabilities under the Labor Law No. 13/2003 (“the Law”).

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The liability recognized in the consolidated statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas dalam penghasilan komperhensif lainnya pada periode terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Past-service costs are recognized immediately in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

245

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Sewa u. Leases

Grup menerapkan PSAK No. 30 (Penyesuaian 2014), “Sewa”. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

The Group applied PSAK No. 30 (Improvement 2014), “Leases” The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases.

Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Perusahaan sebagai lessee, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada masa awal sewa, sebesar nilai wajar aset pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Under a finance lease, in point of view as lessee, the Company is required to recognize assets and liabilities in their statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease.

Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.

Minimum lease payments are required to be apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding liability.

Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The finance charges are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are reflected in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Aset sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

A finance lease asset is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the finance lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.

Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the statements of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

246

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Goodwill v. Goodwill

Goodwill merupakan keuntungan ekonomis masa depan yang timbul dari kombinasi bisnis yang tidak diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah. Goodwill dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.

Goodwill represents the future economic benefits arising from a business combination that are not individually identified and separately recognized. Goodwill is carried at cost less accumulated impairment losses.

w. Ekuitas, Saldo Laba dan Pembayaran Deviden w. Equity, Retained Earnings and Dividend

Payments Modal saham menggambarkan nilai nominal dari saham yang telah dikeluarkan.

Capital stock represents the nominal (par) value of shares that have been issued.

Komponen ekuitas lainnya terdiri dari: - Pengukuran kembali dari kewajiban imbalan

pasti bersih – terdiri dari rugi aktuari dari perubahan asumsi demografis dan asumsi keuangan dan pengembalian plan assets.

Other components of equity include the following: - Remeasurement of net defined benefit

liabilities – comprise the actuarial losses from changes in demographic and financial assumptions and the return on plan assets.

Laba ditahan mencakup semua laba saat ini dan periode sebelumnya.

Semua transaksi dengan pemilik induk dicatat secara terpisah dalam ekuitas.

Pembagian dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham ekuitas termasuk dalam kewajiban lain ketika dividen telah disetujui dalam rapat umum sebelum tanggal pelaporan.

Retained earnings include all current and prior period retained profits. All transactions with owners of the parents are recorded separately within equity. Dividend distributions payable to equity shareholders are included in other liabilities when the dividends have been approved in a general meeting prior to the reporting date.

x. Laba per saham x. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk, dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar, dalam suatu periode.

Basic earnings per share are calculated by dividing profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, by the weighted average number of ordinary shares outstanding, during the period.

y. Pelaporan segmen y. Segment reporting

Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi 4 segmen operasi berdasarkan wilayah yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen.

For management purposes, the Group was organized into four operating segments based on their geography which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments.

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.

247

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Peristiwa setelah tanggal pelaporan z. Events after reporting date

Peristiwa setelah akhir periode yang memerlukan

penyesuaian dan menyediakan informasi tambahan tentang posisi Perusahaan pada tanggal pelaporan (adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post period-end events that provide additional information about the Company’s position at the reporting date (adjusting event) are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah pelaporan yang tidak memerlukan

penyesuaian, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Any post period-end event that is not an adjusting event is disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG

PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 2, Dewan Direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 2, the Board of Directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the directors have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Menentukan pajak penghasilan Determining income taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan yang akan terutang.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates as to whether additional corporate income tax will be due.

248

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

Critical Judgments in Applying Accounting Policies (continued)

Grup menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Grup juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.

The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini.

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan Assessing recoverable amounts of financial assets

Grup mengevaluasi akun piutang tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

The Group evaluates specific accounts receivable where it has information that certain customers are unable to meet its financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.

Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the provision for impairment.

Metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap

Depreciation method and estimated useful lives of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap adalah 8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight line method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be 8 years. These are common life expectancies applied in the industries in which the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

249

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key Sources of Estimation Uncertainty

(continued)

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja Estimation of pension cost and employee benefits

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya/(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/ (income) for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligations.

Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasi dalam mata uang dimana imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.

The Group determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grup mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang. Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

For the rate of future salary increases, the Group collects all historical data relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans. Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions.

4. AKUISISI DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN 4. ACQUISITION AND DISPOSAL OF SUBSIDIARY

Perolehan SS Acquisition of SS

Grup memperoleh 100% kepemilikan di SS secara tunai pada tanggal 15 Juni 2017. Akuisisi ini dilakukan untuk diferensiasi segmen pasar yang menargetkan generasi muda dengan konsep yang berbeda melalui brand Fook Yew. Goodwil yang dihasilkan pada saat akuisisi merupakan peralihan atas hak resep dan buku-buku resep Fook Yew.

The Group acquired 100% of the shares of SS by cash on June 15, 2017. This acquisition is conducted to differentiate market segments that targeted young people with different concepts through brand Fook Yew. Goodwill arising on acquisition came from transferred of recipe rights and recipes’ books of Fook Yew.

SS memperoleh laba sebesar Rp3.151.902.719 untuk periode 6 bulan dari 30 Juni 2017 sampai ke tanggal pelaporan. Pendapatan SS untuk periode 6 bulan sampai 31 Desember 2017 sebesar Rp31.313.217.342.

SS incurred a profit of Rp3,151,902,719 for 6 months from June 30, 2017 to reporting date. Revenue of SS for 6 months to December 31, 2017 was Rp31,313,217,342.

250

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. AKUISISI DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (lanjutan)

4. ACQUISITION AND DISPOSAL OF SUBSIDIARY (continued)

Perolehan SS (lanjutan) Acquisition of SS (continued)

Jika SS telah diakuisisi pada tanggal 1 Januari 2017, pendapatan Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 akan menjadi Rp577.750.322.464 dan laba tahun ini akan meningkat sebesar Rp6.889.083.537.

If SS had been acquired on January 1, 2017, the revenue of the Group for the year ended December 31, 2017 would have been Rp577,750,322,464, and the profit for the year would have been increased by Rp6,889,083,537.

Nilai/ Amount (Rp)

Nilai wajar atas imbalan yang dialihkan Fair value of consideration transferred Nilai yang dibayar secara tunai 30.000.000.000 Amount settled in cash Aset bersih teridentifikasi (13.226.342.291) Identifiable net assets

Goodwill pada saat akuisisi 16.773.657.709 Goodwill on acquisition

Pelepasan TIM Disposal of TIM

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 28 dan No. 29 tanggal 28 Desember 2017 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan telah menjual 13.260 lembar saham di TIM dengan harga Rp1.326.000.000. Atas transaksi ini, Perusahaan tidak lagi memiliki penyertaan saham di TIM sehingga kepemilikan baru terdiri atas Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. (ACI) dan PT Mega Artha Lestari.

Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 28 and No. 29 dated December 28, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company has sold 13,260 shares at TIM at price of Rp1,326,000,000. For this transaction, the Company no longer holds shares in TIM so that new ownership consists of Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. (ACI) and PT Mega Artha Lestari.

Nilai/ Amount (Rp)

Jumlah aset 25.396.507.533 Total asset Jumlah liabilitas (34.148.809.548) Total liabilities Nilai wajar atas imbalan yang dialihkan Fair value of consideration transferred Nilai aset bersih TIM pada saat pelepasan (8.752.302.015) Net assets TIM at disposal Porsi kepemilikan Perusahaan 51% Company’s portion Aset bersih – porsi Perusahaan (4.463.674.028) Net assets – Company’s portion Imbalan yang diterima (1.326.000.000) Consideration received

Selisih transaksi restrukturiasi entitas Differences on entity under sepengendali (5.789.674.028) common control

ACI merupakan pihak berelasi di bawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Hubungan sepengendali antara Perusahaan dan ACI tidak bersifat sementara.

ACI is the related party under common control with the Company. The related party’s relationship between the Company and ACI is not temporary.

251

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Kas Cash on hand Rupiah 1.071.249.993 1.832.285.238 1.005.406.616 757.560.091 Rupiah

Bank Cash in banks PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.366.605.660 68.197.315.905 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 5.468.385.294 8.013.259.694 11.986.004.859 8.219.969.958 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.589.049.821 3.678.040.555 56.753.799.409 6.472.765.360 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.130.003.749 1.170.288.686 1.394.428.536 45.447.138.666 (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di Others (each below bawah Rp 500 juta) 126.250.627 1.673.334.891 836.360.444 1.125.708.640 Rp 500 millions)

14.680.295.151 82.732.239.731 70.970.593.248 61.265.582.624

Deposito berjangka Time deposit ZHRM FUND 70.500.000.000 - - - ZHRM FUND

Jumlah 86.251.545.144 84.564.524.969 71.975.999.864 62.023.142.715 Total

Rekening di bank memiliki tingkat suku bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank.

Accounts in banks have floating interest rates based on the offered rate from each bank.

Pada tahun 2018, Grup melakukan penempatan dana di ZHRM FUND dengan tingkat pengembalian yang tetap, yaitu sebesar 2% untuk 30 hari.

In 2018, the Group have a placement of fund in ZHRM FUND with fixed return rate, 2% for 30 days.

Pada tanggal-tanggal pelaporan tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi.

At the reporting dates, there were no balance of cash and cash equivalents with related parties.

Tidak terdapat pembatasan atas penggunaan saldo kas dan setara kas.

There are no restriction on the use of cash and cash equivalents.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

Trade receivables by customer were as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Pihak ketiga 125.829.448.782 144.729.881.493 76.898.532.769 45.293.194.155 Third parties

Seluruh piutang usaha Grup adalah dalam mata uang Rupiah.

All of the Group's trade receivables are denominated in Rupiah.

252

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Summary of the aging of trade receivables determined based on the date of invoice was as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Lancar 5.041.846.706 7.207.319.466 5.288.202.860 3.351.280.793 Current Telah jatuh tempo Over due 1-30 hari 29.138.681.191 36.358.809.430 22.199.202.271 13.001.993.142 1-30 days 31-60 hari 43.721.338.614 37.161.851.342 19.764.451.055 11.575.968.088 31-60 days Lebih dari 60 hari 47.927.582.271 64.001.901.255 29.646.676.583 17.363.952.132 More than 60 days

Jumlah 125.829.448.782 144.729.881.493 76.898.532.769 45.293.194.155 Total

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Based on the review of the status of trade receivables at the end of the year, the management believes that all receivables are collectible, thus no allowance for impairment of receivables was provided.

Piutang usaha dan peralatan milik SIM sebesar Rp15.000.000.000 dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 16).

Trade receivables and equipment belonged to SIM amounting to Rp15,000,000,000 were pledged as collateral for bank loans (Note 16).

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Pihak ketiga 77.058.123.426 112.426.458.848 65.809.330.264 74.999.980.725 Third parties Pihak berelasi (Catatan 28a) 142.084.409.432 13.539.477.582 77.110.046.074 2.759.256.341 Related parties (Note 28a)

Jumlah 219.142.532.858 125.965.936.430 142.919.376.338 77.759.237.066 Total

Piutang lain-lain pihak berelasi merupakan transaksi yang digunakan untuk keperluan operasional dan akan dilunasi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.

Other receivables from related parties were transactions used for operating activities and will be settled within 1 (one) year.

Rincian umur piutang lain-lain dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Summary of the aging of other receivables determined based on the date of invoice was as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Telah jatuh tempo Over due 31-60 hari 106.716.074.019 100.799.999.991 65.809.330.264 74.999.980.725 31-60 days Lebih dari 60 hari 112.426.458.839 25.165.936.439 77.110.046.074 2.759.256.341 More than 60 days

Jumlah 219.142.532.858 125.965.936.430 142.919.376.338 77.759.237.066 Total

253

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (continued)

Tidak terdapat syarat dan pembatasan atas piutang lain-lain.

There were no terms or restriction to other receivables.

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Based on the review of the status of other receivables at the end of the year, the management believes that all other receivables are collectible, thus no allowance for impairment of receivables was provided.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Bahan mentah 8.623.377.485 9.002.638.156 7.150.098.385 5.988.441.487 Raw materials Perlengkapan 1.340.347.344 653.090.294 401.499.872 848.883.672 Supplies

Jumlah 9.963.724.829 9.655.728.450 7.551.598.257 6.837.325.159 Total

Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dipulihkan ke nilai realisasi netonya.

The Group did not provide allowance for inventory obsolescence as management believes that all inventories can be recovered at their net realizable value.

Persediaan telah diasuransikan terhadap semua risiko

kerusakan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp5.777.000.000 untuk periode 2018 dan 2017, serta Rp6.152.000.000 dan Rp5.343.000.000, untuk tahun 2016 dan 2015.

The inventories were covered by insurance against all risks with total coverage of Rp5,777,000,000, for the period 2018 and 2017, and Rp6,152,000,000 and Rp5,343,000,000 for the year 2016 and 2015, respectively.

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 9. PREPAYMENTS AND ADVANCES

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Due within one year Biaya dibayar dimuka Prepayments Sewa 2.414.987.343 8.817.847.643 2.743.482.252 3.326.943.864 Rental Biaya layanan 1.657.711.325 998.677.993 331.433.003 257.982.382 Service charge Asuransi 763.012.000 769.729.528 810.061.264 470.755.185 Insurance Lain-lain 1.607.365.087 1.693.632.744 1.162.466.990 909.690.400 Others

Sub jumlah 6.443.075.755 12.279.887.908 5.047.443.509 4.965.371.831 Sub total

Uang muka Advances Operasional dan kantor 26.736.559.464 26.721.892.761 27.170.252.949 28.496.372.640 Operational and office Lain-lain 22.187.125 22.187.125 - 50.783.150 Others

Sub jumlah 26.758.746.589 26.744.079.886 27.170.252.949 28.547.155.790 Sub total

Jumlah 33.201.822.344 39.023.967.794 32.217.696.458 33.512.527.621 Total

254

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA (lanjutan)

9. PREPAYMENTS AND ADVANCES (continued)

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Bagian jangka panjang Long term portion Biaya dibayar dimuka Prepayments Sewa 30.060.399.057 21.484.923.624 23.626.371.087 22.743.039.608 Rental Biaya waralaba 771.317.876 752.884.076 2.058.753.745 3.195.506.568 Franchise fee Lain-lain - 22.383.900 289.318.628 337.114.415 Others

Jumlah 30.831.716.933 22.260.191.600 25.974.443.460 26.275.660.591 Total

Uang muka operasional dan kantor timbul dari aktivitas operasional Grup dan sewa outlet.

Advances of operational and office came from Group’s operational activities and outlet rentals.

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 10. INVESTMENT IN ASSOCIATE ENTITY

Investasi di entitas asosiasi sebesar Rp1.300.000.000 merupakan penyertaan Perusahaan di PT Sukses Bersama Selalu yang setara dengan 26%.

Investments in associate entity amounting to Rp1,300,000,000 refer to shares acquired from PT Sukses Bersama Selalu which is equivalent to 26%.

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/ December 31, 2017 2016 2015

Nilai awal investasi 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 Initial investment cost Akumulasi laba dari entitas asosiasi Accumulated of income from associate sesuai dengan porsi kepemilikan 193.556.305 1.469.880 (130.179.559) entity according to portion of ownership

Jumlah 1.493.556.305 1.301.469.880 1.169.820.441 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, ringkasan informasi keuangan PT Sukses Bersama Selalu sebagai berikut:

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the summary of financial information of PT Sukses Bersama Selalu was as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/ December 31, 2017 2016 2015

Aset 25.746.742.661 13.975.859.604 12.530.773.606 Assets Liabilitas 20.002.295.397 8.970.206.284 8.031.464.151 Liabilities Pendapatan – bersih 11.252.229.457 8.631.360.658 6.961.515.655 Revenue – net Laba bersih tahun berjalan 738.793.944 444.448.914 150.217.847 Net profit for the year

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 11 tanggal 9 November 2017, pemegang saham PT Sukses Bersama Selalu menyetujui penjualan saham milik Perusahaan kepada Asia Culinary Inc. Pte. Ltd.

Based on Deed of Shareholder Decision Statement in lieu of the Shareholders' General Meeting No. 11 dated November 9, 2017, the shareholders of PT Sukses Bersama Selalu agreed to sell shares of the Company to Asia Culinary Inc. Pte. Ltd.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 12 tanggal 9 November 2017 yang dibuat oleh Notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., Perusahaan menjual kepemilikannya di PT Sukses Bersama Selalu kepada Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. sebanyak 13.000 lembar saham dengan harga Rp1.300.000.000.

Based on Deed of Sale and Purchase of Shares No. 12 dated November 9, 2017 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., the Company agreed to sell its shares in PT Sukses Bersama Selalu to Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. for 13,000 shares at Rp1,300,000,000.

255

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 10. INVESTMENT IN ASSOCIATE ENTITY (continued)

Selisih antara nilai investasi dengan imbalan yang diterima sebesar Rp193.556.305 dibukukan sebagai tambahan modal disetor periode berjalan.

Difference between investment value with consideration received amounted to Rp193,556,305 booked as paid-in capital in current period.

Transaksi penjualan ini efektif sejak 1 Januari 2018. This sale transaction is effective since

January 1, 2018. 11. ASET TETAP - BERSIH 11. FIXED ASSETS - NET

31 Maret / March 31, 2018

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pelepasan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Disposals Reclassifications balance

Harga perolehan Acquisition cost Peralatan 86.525.321.867 650.500.439 (57.449.381) 730.000.000 87.848.372.925 Equipment Perlengkapan dan perabotan 50.328.353.996 204.422.000 - 606.728.000 51.139.503.996 Furniture and fixture Komputer 9.356.347.744 15.640.000 - - 9.371.987.744 Computer Kendaraan 3.385.214.319 - (474.911.000) - 2.910.303.319 Vehicles Renovasi 4.970.192.219 32.999.866 - - 5.003.192.085 Renovation Aset dalam pembangunan 15.138.888.936 14.500.000 - (1.336.728.000) 13.816.660.936 Construction in progress

Jumlah harga perolehan 169.704.319.081 918.062.305 (532.360.381) - 170.090.021.005 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Peralatan 55.863.478.445 2.082.074.940 - - 57.945.553.385 Equipment Perlengkapan dan perabotan 33.847.636.463 1.512.406.327 - - 35.360.042.790 Furniture and fixture Komputer 6.167.715.924 218.813.756 - - 6.386.529.680 Computer Kendaraan 2.516.804.262 114.547.882 (370.531.254) - 2.260.820.890 Vehicles Renovasi 2.244.714.226 808.678.343 - - 3.053.392.569 Renovation

Jumlah akumulasi penyusutan 100.640.349.320 4.736.521.248 (370.531.254) - 105.006.339.314 Total accumulated depreciation

Nilai buku 69.063.969.761 65.083.681.691 Book value

31 Desember / December 31, 2017

Penambahan atau pelepasan entitas anak/ Saldo awal/ Addition or Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pelepasan/ Reklasifikasi/ disposal of Ending balance Additions Disposals Reclassifications subsidiary balance

Harga perolehan Acquisition cost Peralatan 86.349.616.251 2.653.057.848 (47.220.684) 105.500.000 (2.535.631.548) 86.525.321.867 Equipment Perlengkapan dan perabotan 46.870.141.967 3.894.397.529 - - (436.185.500) 50.328.353.996 Furniture and fixture Komputer 9.811.399.582 87.860.300 - - (542.912.138) 9.356.347.744 Computer Kendaraan 4.167.510.319 - (782.296.000) - - 3.385.214.319 Vehicles Renovasi 7.593.140.364 - - - (2.622.948.145) 4.970.192.219 Renovation Aset dalam pembangunan 5.920.370.757 2.193.500.465 - (105.500.000) 7.130.517.714 15.138.888.936 Construction in progress

Jumlah harga perolehan 160.712.179.240 8.828.816.142 (829.516.684) - 992.840.383 169.704.319.081 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Peralatan 48.996.106.925 7.482.374.557 - - (615.003.037) 55.863.478.445 Equipment Perlengkapan dan perabotan 27.839.506.947 6.123.908.230 - - (115.778.714) 33.847.636.463 Furniture and fixture Komputer 5.566.303.140 790.249.147 - - (188.836.363) 6.167.715.924 Computer Kendaraan 2.496.069.113 482.964.482 (462.229.333) - - 2.516.804.262 Vehicles Renovasi 2.249.010.812 693.854.486 - - (698.151.072) 2.244.714.226 Renovation

Jumlah akumulasi penyusutan 87.146.996.937 15.573.350.902 (462.229.333) - (1.617.769.186) 100.640.349.320 Total accumulated depreciation

Nilai buku 73.565.182.303 69.063.969.761 Book value

256

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan) 11. FIXED ASSETS - NET (continued)

31 Desember / December 31, 2016

Saldo awal/ Penambahan/ Pelepasan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance Additions Disposals Reclassifications Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost Peralatan 78.010.194.615 4.708.428.100 (59.409.345) 3.690.402.881 86.349.616.251 Equipment Perlengkapan dan perabotan 41.363.644.466 5.194.112.091 (12.386.000) 324.771.410 46.870.141.967 Furniture and fixture Komputer 9.207.184.946 461.706.913 (2.431.707) 144.939.430 9.811.399.582 Computer Kendaraan 4.336.343.819 - (168.833.500) - 4.167.510.319 Vehicles Renovasi 6.344.699.134 458.227.730 - 790.213.500 7.593.140.364 Renovation Aset dalam pembangunan 8.742.616.299 452.734.823 - (3.274.980.365) 5.920.370.757 Construction in progress

Jumlah harga perolehan 148.004.683.279 11.275.209.657 (243.060.552) 1.675.346.856 160.712.179.240 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Peralatan 40.096.112.635 8.761.621.634 (653.789) 139.026.445 48.996.106.925 Equipment Perlengkapan dan perabotan 21.804.757.341 5.970.142.637 (8.670.200) 73.277.169 27.839.506.947 Furniture and fixture Komputer 4.389.547.446 1.143.557.012 (462.710) 33.661.392 5.566.303.140 Computer Kendaraan 2.252.082.080 356.687.033 (112.700.000) - 2.496.069.113 Vehicles Renovasi 1.770.232.616 748.553.253 - (269.775.057) 2.249.010.812 Renovation

Jumlah akumulasi penyusutan 70.312.732.118 16.980.561.569 (122.486.699) (23.810.051) 87.146.996.937 Total accumulated depreciation

Nilai buku 77.691.951.161 73.565.182.303 Book value

1 Januari/ January 1, 2016 / 31 Desember / December 31, 2015

Saldo awal/ Penambahan/ Pelepasan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance Additions Disposals Reclassifications Ending balance

Harga perolehan Acquisition cost Peralatan 73.646.695.377 5.919.312.824 (3.299.075.183) 1.743.261.597 78.010.194.615 Equipment Perlengkapan dan perabotan 36.029.258.623 3.011.596.442 (81.655.144) 2.404.444.545 41.363.644.466 Furniture and fixture Komputer 7.878.685.582 1.273.837.747 (17.359.475) 72.021.092 9.207.184.946 Computer Kendaraan 4.863.254.819 12.195.000 (539.106.000) - 4.336.343.819 Vehicles Renovasi 9.877.547.722 - (3.393.954.051) (138.894.537) 6.344.699.134 Renovation Aset dalam pembangunan 18.250.939.377 6.932.964.092 (12.360.454.473) (4.080.832.697) 8.742.616.299 Construction in progress

Jumlah harga perolehan 150.546.381.500 17.149.906.105 (19.691.604.326) - 148.004.683.279 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Peralatan 32.204.438.052 9.064.177.147 (1.181.308.689) 8.806.125 40.096.112.635 Equipment Perlengkapan dan perabotan 17.696.126.211 4.117.999.680 (9.368.550) - 21.804.757.341 Furniture and fixture Komputer 3.505.987.314 893.867.320 (10.307.188) - 4.389.547.446 Computer Kendaraan 1.914.155.747 460.118.766 (122.192.433) - 2.252.082.080 Vehicles Renovasi 1.190.778.647 588.260.094 - (8.806.125) 1.770.232.616 Renovation

Jumlah akumulasi penyusutan 56.511.485.971 15.124.423.007 (1.323.176.860) - 70.312.732.118 Total accumulated depreciation

Nilai buku 94.034.895.529 77.691.951.161 Book value

Seluruh beban penyusutan untuk periode tiga bulan

berakhir tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 serta tahun-tahun berakhir tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dialokasikan ke beban operasional (Catatan 25).

All depreciation expenses for the three-months periods ended March 31, 2018 and 2017 and the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 were classified as operating expenses (Note 25).

Peralatan milik SIM dijadikan jaminan atas pinjaman ke

bank (Catatan 16). The equipment owned by SIM is used as collateral for bank loan (Note 16).

Aset tetap telah diasuransikan terhadap semua risiko

kerusakan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp114.050.000.000 masing-masing untuk periode yang berakhir 2018 dan tahun yang berakhir 2017, dan Rp103.150.000.000 dan Rp85.839.000.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Fixed assets were covered by insurance against all risks with total coverage of Rp114,050,000,000 for the period ended 2018 and year ended 2017, and Rp103,150,000,000 and Rp85,839,000,000 for the years ended 2016 and 2015, respectively. Management believes this coverage value is adequate to cover possible losses from such risks on the fixed assets insured.

257

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan) 11. FIXED ASSETS - NET (continued)

Berdasarkan penelaahan terhadap akun aset tetap pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Based on the evaluation of fixed asset at the end of the year, the Group’s management believes that there is no indication of any impairment of fixed assets as of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and 2015.

Aset dalam pembangunan terdiri dari renovasi atas outlet yang sedang dilakukan oleh Grup. Persentasi penyelesaian atas aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Maret 2018 adalah 90% dari total kontrak yang ada. Aset dalam pembangunan diestimasi akan diselesaikan pada pertengahan tahun 2018. Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, aset dalam pembangunan tersebut masih dalam proses.

Construction in progress consists of renovations of outlets by the Group. The percentage completion of construction in progress as of March 31, 2018 was 90% of the total existing contract. Construction in progress is estimated to be completed in mid of 2018. Until the issuance of consolidated financial statements, construction in progress are still in progress.

12. UANG JAMINAN 12. SECURITY DEPOSITS

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Sewa 12.211.121.987 9.658.545.698 8.882.152.124 7.019.887.607 Rental Biaya layanan 2.115.670.832 3.647.751.077 3.324.547.152 3.114.832.162 Service charge Utilitas 501.634.320 497.533.020 343.724.000 326.250.000 Utilities Telepon 389.150.000 387.150.000 268.650.000 257.150.000 Telephone Lain-lain 618.466.022 525.355.009 50.839.038 763.407.198 Others

Jumlah 15.836.043.161 14.716.334.804 12.869.912.314 11.481.526.967 Total

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Merk dagang - - 305.238.500 305.238.500 Trademark Aset dari outlet yang ditutup - - 592.489.564 1.843.358.682 Assets from closed outlets Lain-lain 251.955.395 590.156.223 - 166.724.527 Others

Jumlah 251.955.395 590.156.223 897.728.064 2.315.321.709 Total

Merk dagang “The Duck King”, “The Grand Duck King”,

“The Grand Duck King Signatures”, “Imperial Chef” dan “Fook Yew” yang dimiliki oleh SIM telah dipindahkan ke PT Makmur Utama Bersama (MUB) tanggal 8 November 2017.

“The Duck King”, “The Grand Duck King”, “The Grand Duck King Signatures”, “Imperial Chef” and “Fook Yew” trademark owned by SIM has been transferred from SIM to PT Makmur Utama Bersama (MUB) dated November 8, 2017.

Merk dagang “The Duck King”, The Grand Duck King”

dan “Imperial Chef” yang dimiliki oleh MUB dijadikan jaminan atas pinjaman ke bank (Catatan 16).

“The Duck King", “The Grand Duck King” and “Imperial Chef” trademark owned by MUB is pledged as collateral for bank loans (Note 16).

258

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Jumlah utang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

Trade payables by customer were as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Pihak ketiga 45.663.721.090 38.231.083.796 38.708.137.478 30.099.607.016 Third parties

Jumlah 45.663.721.090 38.231.083.796 38.708.137.478 30.099.607.016 Total

Seluruh utang usaha Grup adalah dalam mata uang Rupiah.

All of the Group's trade payables is denominated in Rupiah.

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The details of aging trade payables are as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Lancar 18.910.746.166 14.527.811.842 15.289.714.304 11.437.850.666 Current Telah jatuh tempo Over due 1-30 hari 15.479.383.309 8.028.527.597 8.902.871.800 6.320.917.475 1-30 days 31-60 hari 5.493.127.770 11.469.325.139 12.193.063.306 9.029.882.100 31-60 days Lebih dari 60 hari 5.780.463.845 4.205.419.218 2.322.488.068 3.310.956.775 More than 60 days

Jumlah 45.663.721.090 38.231.083.796 38.708.137.478 30.099.607.016 Total

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Pihak ketiga 54.232.673.521 45.011.755.565 84.895.006.169 47.816.292.246 Third parties Pihak berelasi (Catatan 28b) 2.075.219.331 2.075.219.331 1.300.000.000 1.300.000.000 Related parties (Note 28b)

Jumlah 56.307.892.852 47.086.974.896 86.195.006.169 49.116.292.246 Total

Utang lain-lain timbul dari transaksi-transaksi selain pembelian persediaan dan penggantian biaya untuk pihak berelasi.

Other payables arose from transactions other than inventories purchases and reimbursement transactions to related parties.

Tidak terdapat syarat dan pembatasan atas utang lain-lain.

There were no terms or restrictions to other payables.

259

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK 16. BANK LOANS

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Kredit investasi 32.308.556.923 37.698.240.855 - - Investment credit Kredit pinjaman tetap 9.905.277.778 9.905.277.778 - - Fixed loan credit Transaksi khusus 8.018.265.794 5.034.604.610 - - Special transaction Cerukan 12.788.897.604 9.793.588.944 - - Overdraft PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Murabahah - - 9.436.734.694 12.900.000.000 Murabahah Musyarakah - - 15.605.228.000 3.264.463.787 Musyarakah Pinjaman berjangka - - 3.261.224.495 4.412.244.899 Term loan PT Bank Mayora PT Bank Mayora Kredit investasi - - 10.000.000.000 10.000.000.000 Investment credit Cerukan - - 9.855.715.546 9.778.315.023 Overdraft

Jumlah 63.020.998.099 62.431.712.187 48.158.902.735 40.355.023.709 Total

Utang bank berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Bank loans based based on maturity are as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Jatuh tempo dalam waktu satu tahun Due within one year PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Kredit investasi 16.169.051.797 21.558.735.729 - - Investment credit Kredit pinjaman tetap 9.905.277.778 9.905.277.778 - - Fixed loan credit Transaksi khusus 8.018.265.794 5.034.604.610 - - Special transaction Cerukan 12.788.897.604 9.793.588.944 - - Overdraft PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Murabahah - - 3.330.612.245 2.853.061.225 Murabahah Musyarakah - - 2.595.386.989 - Musyarakah Pinjaman berjangka - - 1.151.020.408 287.755.102 Term loan PT Bank Mayora PT Bank Mayora Cerukan - - 9.855.715.546 9.778.315.023 Overdraft Kredit investasi - - 10.000.000.000 10.000.000.000 Investment credit

Sub jumlah 46.881.492.973 46.292.207.061 26.932.735.188 22.919.131.350 Sub total

Bagian jangka panjang Long term portion PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Kredit investasi 16.139.505.126 16.139.505.126 - - Investment credit PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Murabahah - - 6.106.122.449 10.046.938.775 Murabahah Musyarakah - - 13.009.841.011 3.264.463.787 Musyarakah Pinjaman berjangka - - 2.110.204.087 4.124.489.797 Term loan

Sub jumlah 16.139.505.126 16.139.505.126 21.226.167.547 17.435.892.359 Sub total

Jumlah 63.020.998.099 62.431.712.187 48.158.902.735 40.355.023.709 Total

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)

SKM SKM

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 22 tanggal 9 Agustus 2017, CIMB memberikan fasilitas pinjaman kredit investasi.

Based on Credit Agreement No. 22 dated August 9, 2017, CIMB provides investment credit facility.

260

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

SKM (lanjutan) SKM (continued)

Jumlah fasilitas untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp2.700.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 22 Oktober 2019. Tingkat suku bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) yang digunakan untuk investasi.

The total facility for this loan amounted to Rp2,700,000,000 with loan duration up to October 22, 2019. The interest rate on this loan is 10.75% per annum. This loan is to take over credit facility from PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) that used for investment.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp1.822.448.979 dan Rp2.110.204.081.

As of March 31, 2018 and December 31, 2017 the outstanding amount of this loan is Rp1,822,448,979 and Rp2,110,204,081, respectively.

SSM SSM

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 26 tanggal 9 Agustus 2017, CIMB memberikan fasilitas pinjaman sebagai berikut:

Based on Credit Agreement No. 26 dated August 9, 2017, CIMB provides investment credit facilities as follows:

Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan fasilitas

sebesar Rp3.000.000.000 dan jangka waktu sampai dengan 21 Agustus 2018. Tingkat suku bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.

Overdraft Loan facility with facility amounting to Rp3,000,000,000 with loan duration up to August 21, 2018. The interest rate on this loan is 10.75% per annum.

Fasilitas Investasi 1 dengan fasilitas sebesar

Rp3.800.000.000 dan jangka waktu sampai dengan 22 Oktober 2019. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.

Investment Facility 1 with facility amounting to Rp3,800,000,000 with loan duration up to October 22, 2019. The interest rate on this loan is 10.75% per annum.

Fasilitas Investasi 2 dengan fasilitas sebesar

Rp3.600.000.000 dan jangka waktu sampai dengan 22 September 2020. Tingkat suku bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.

Investment Facility 2 with facility amounting to Rp3,600,000,000 with loan duration up to September 22, 2020. The interest rate on this loan is 10.75% per annum.

Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke Maybank.

This loan is to take over credit facility from Maybank.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman fasilitas investasi 1 dan 2 adalah masing-masing sebesar Rp5.261.951.021 dan Rp5.934.064.490. Sedangkan saldo terutang pinjaman rekening koran pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp2.995.308.660.

As of March 31, 2018 and December 31, 2017 the outstanding amount of investment facilty 1 and 2 amounted to Rp5,261,951,021 and Rp5,934,064,490. Meanwhile the outstanding amount of overdraft loan as of March 31, 2018 is Rp2,995,308,660.

SUM SUM

Berdasarkan perjanjian kredit No. 28 tanggal 9 Agustus 2017, CIMB memberikan fasilitas pinjaman sebagai berikut:

Based on credit agreement No. 28 dated August 9, 2017, CIMB provides investment credit facility as follows:

Fasilitas Investasi 1 dengan fasilitas sebesar

Rp1.200.000.000 dan jangka waktu sampai dengan 21 November 2019. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.

Investment Facility 1 with facility amounting to Rp1,200,000,000 with loan duration up to November 21, 2019. The interest rate on this loan is 10.75% per annum.

261

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

SUM (lanjutan) SUM (continued)

Fasilitas Investasi 2 dengan fasilitas sebesar Rp8.200.000.000 dan jangka waktu sampai dengan 22 September 2020. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 10,75% per tahun.

Investment Facility 2 with facility amounting to Rp8,200,000,000 with loan duration up to September 22, 2020. The interest rate on this loan is 10.75% per annum.

Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke Maybank.

This loan is to take over credit facility from Maybank.

Atas pinjaman SKM, SSM dan SUM, jaminan yang diberikan adalah sebagai berikut:

For the loans of SKM, SSM and SUM, the collaterals are as follows:

2 bidang tanah milik SKS yang berlokasi di Banten,

Tangerang, Cipondoh dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 198/Kenanga dan No. 246/Kenanga.

2 land on behalf of SKS located at Banten, Tangerang, Cipondoh with certificate of building rights (HGB) No. 198/Kenanga and No. 246/Kenanga.

Jaminan fidusia untuk piutang usaha SIM dengan

nilai jaminan sebesar Rp10.000.000.000 dan peralatan milik SIM untuk Rp5.000.000.000. Serta peralatan dan/atau mesin yang akan dibayar oleh SKS, Perusahaan di bawah pengendalian yang sama, yang akan didanai oleh CIMB senilai Rp35.000.000.000.

Fiduciary collateral for trade receivables of SIM with a guarantee value of Rp10,000,000,000 and equipment of SIM for Rp5,000,000,000. As well as equipment and/or machines to be paid by SKS, the company under the same control, which will be funded by CIMB amounting to Rp35,000,000,000.

Merek dagang “The Duck King” yang dimiliki oleh

SIM. Trademark “The Duck King” owned by SIM.

Jaminan perusahaan atas nama SPJ, SSM, SUM,

CSM, SIM dan SKS. Corporate guarantee of SPJ, SSM, SUM, CSM,

SIM and SKS.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp6.921.248.686 dan Rp7.657.149.065.

As of March 31, 2018 and December 31, 2017 the outstanding amount of this loan is Rp6,921,248,686 and Rp7,657,149,065, repectively.

SIM SIM

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 147/LGL.NAT/PK/JKT5/IV/2017 tanggal 27 April 2017, CIMB memberikan fasilitas pinjaman sebagai berikut:

Based on Credit Agreement No. 147/LGL.NAT/PK/JKT5/IV/2017 dated April 27, 2017, CIMB provides investment credit facility as follows:

Fasilitas Pinjaman Investasi dengan fasilitas sebesar

Rp30.000.000.000 dan jangka waktu mulai dari 27 April 2017 sampai dengan 27 Oktober 2019. Periode jatuh tempo telah diubah menjadi 11 Juli 2019 Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk akuisisi PT Sinaran Sejahtera. Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp18.302.908.237 dan Rp21.996.823.219.

Investment Loan Facility with facility amounting to Rp30,000,000,000 and loan duration starting from April 27, 2017 to October 27, 2019. The maturity period has been changed to July 11, 2019. The interest rate on this loan is 11% per annum. This loan is used for the acquisition of PT Sinaran Sejahtera. As of March 31, 2018 and December 31, 2017, the outstanding amount of this loan is Rp18,302,908,237 and Rp21,996,823,219, repectively.

262

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

SIM (lanjutan) SIM (continued)

Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan fasilitas sebesar Rp10.000.000.000 dan jangka waktu mulai dari 8 Juni 2017 sampai dengan 8 Juni 2018 dan telah diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2019. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke PT Bank Mayora (Mayora). Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp9.793.588.944.

Overdraft Loan Facility with facility amounting to Rp10,000,000,000 and loan duration starting from June 8, 2017 to June 8, 2018 and has been extended until March 16, 2019. The interest rate on this loan is 11% per annum. This loan is to take over credit facility from PT Bank Mayora (Mayora). As of March 31, 2018 and December 31, 2017, the outstanding amount of this loan is Rp9,793,588,944, respectively.

Fasilitas Pinjaman Tetap dengan fasilitas sebesar

Rp10.000.000.000 dan jangka waktu mulai dari 8 Juni 2017 sampai dengan 8 Juni 2018 dan telah diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2019. Tingkat bunga atas pinjaman ini adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman ke Mayora. Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp9.905.277.778.

Fixed Loan Facility with facility amounting to Rp10,000,000,000 and loan duration starting from June 8, 2017 to June 8, 2018 and has been extended until March 16, 2019. The interest rate on this loan is 11% per annum. This loan is to take over credit facility from Mayora. As of March 31, 2018 and December 31, 2017, the outstanding amount of this loan is Rp9,905,277,778, respectively.

Jaminan atas ketiga fasilitas pinjaman diatas adalah: The collateral for all three loan facilities above are

as follows: Piutang usaha dan peralatan milik SIM dengan nilai

sebesar Rp15.000.000.000 SIM’s trade receivables and equipments

amounting to Rp15,000,000,000. Merek dagang “The Duck King” Trademark of “The Duck King” Jaminan perusahaan atas nama SKM Corporate guarantee of SKM Jaminan perusahaan atas nama SSM Corporate guarantee of SSM

Berdasarkan Akta Penyerahan dan Pemindahan Hak No. 02 tanggal 8 November 2017 yang disahkan oleh notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., SIM menyerahkan dan memindahkan hak kepada MUB atas sertifikat dan merek dagang “The Duck King” (Catatan 32). Penyerahan dan pemindahan ini sudah diinformasikan ke pihak CIMB.

Based on the Deed of Hand Over and Transfer of Right No. 02 dated November 8, 2017 certified by notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., SIM handed over and transferred the right to MUB on the certificate and trademark of “The Duck King” (Note 32). This hand over and transfer has been informed to CIMB.

CSM CSM

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 140/LGL-NAT/PK/JKT5/III/2017 tanggal 16 Maret 2017, CIMB memberikan fasilitas transaksi khusus dengan jumlah fasilitas sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah 12 bulan yang jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2018, dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 Maret 2019. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

Based on Credit Agreement No. 140/LGL-NAT/PK/JKT5/III/2017 dated March 16, 2017, CIMB provides special trasaction facility amounting to Rp10,000,000,000. The loan period is 12 months, which will mature on March 16, 2018, and has been extended until March 16, 2019. This loan bear interest rate 11% per annum. This loan is for working capital.

263

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

CSM (lanjutan) CSM (continued)

Agunan atas pinjaman ini adalah: The loan collateral:

2 bidang hak atas tanah: - SHGB No,198/Kenanga, seluas 1.600 meter

persegi, dan - SHGB No. 246/Kenanga seluas 1.600 meter

persegi yang terletak di posisi Banten yang dibebani dengan hak tanggungan peringkat satu sebesar Rp39.412.000.000

Jaminan fidusia untuk kepentingan CIMB berupa: - piutang usaha milik SIM dengan nilai jaminan

sebesar Rp10.000.000.000 - peralatan milik SIM dengan nilai jaminan sebesar

Rp5.000.000.000 - peralatan/ mesin-mesin yang akan dibeli SKS

dengan menggunakan pembiayaan dari CIMB dengan nilai jaminan setinggi-tinggi nya Rp35.000.000.000

Merek atau brand “The Duck King” milik SIM Jaminan perusahaan dari SPJ, SKM, SUM, SIM,

CSM dan SKS sebesar kewajiban CSM kepada CIMB.

2 field of land rights - SHGB No. 198/Kenanga, an area of 1,600

square meters, and - SHGB No. 246/Kenanga, an area of 1,600

square meters located in Banten burdened with the rights of dependents of the first rank of Rp39,412,000,000.

Fiduciary security for CIMB in the form of: - trade receivables owned by the SIM with a

security value of Rp10,000,000,000 - SIM-owned equipment with a guarantee

value of Rp5,000,000,000 - equipment / machines to be purchased SKS

by using financing from CIMB with guarantee value as high as his Rp35,000,000,000

The brand of “The Duck King” owned by SIM Company’s collateral from SPJ, SKM, SUM,

SIM, CSM and SKS as much as CSM’s obligation to CIMB.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp810.588.486.

As of March 31, 2018 and December 31, 2017, the outstanding amount of this loan amounting to Rp810,588.486, repectively.

SPJ SPJ

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 139/LGL-NAT/PK/JKT5/III/2017 tanggal 16 Maret 2017, CIMB memberikan fasilitas transaksi khusus dengan jumlah fasilitas sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah 12 bulan yang jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2018, dan telah diperpanjang sampai tanggal 16 Maret 2019. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja.

Based on Credit Agreement No. 139/LGL-NAT/PK/JKT5/III/2017 dated March 16, 2017, CIMB provides special trasaction facility with facility amounting to Rp10,000,000,000. The loan period is 12 months, which will mature on March 16, 2018 and has been extended until March 16, 2019. This loan bear interest rate 11% per annum. This loan is for working capital.

Agunan atas pinjaman ini adalah margin deposit 20% dari jumlah yang ditarik yang diikat dengan janji yang disetujui oleh CIMB dan jaminan perusahaan atas nama SIM.

The collateral for this loan is deposit margin of 20% from withdrawal which is tied by pledge approved by CIMB and corporate guarantee from SIM.

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah terutang dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp7.207.677.308 dan Rp4.224.016.124.

As of March 31, 2018 and December 31, 2017 the outstanding amount of this loan is Rp7,207,677,308 and Rp4,224,016,124, respectively.

264

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

Pembayaran Kembali Repayment

a. Grup wajib membayar kembali kepada CIMB: a. The Group must pay back to CIMB: i. setiap utang pada masing-masing tanggal jatuh

tempo pembayaran; dan i. any debt on each payment due date; and

ii. seluruh utang pada tanggal jatuh tempo fasilitas kredit;

ii. all debts at maturity date of credit facility;

b. dalam hal tanggal jatuh tempo pembayaran atau

tanggal jatuh tempo fasilitas kredit bertetapan dengan hari libur maka Grup wajib menyediakan dana yang cukup di rekening Grup pada CIMB;

b. in the case of payment due date or maturity date of the credit facility stipulated by the day off, the Group shall provide sufficient funds in the Group's account at CIMB;

c. Grup dapat melakukan pembayaran kembali utang

lebih cepat dari masing-masing tanggal jatuh tempo pembayaran/angsuran atau tanggal jatuh tempo fasilitas kredit yang telah ditetapkan dengan dikenakan denda pembayaran dipercepat;

c. The Group may repay the debt more quickly from the respective payment / installment due date or maturity date of the designated credit facility with an accelerated payment fine;

d. pembayaran kembali utang dilakukan dalam mata

uang yang sama dengan mata uang utang; dan d. debt repayments are made in the same

currency as the currency of the debt; and

e. setiap pembayaran oleh Grup kepada CIMB akan diperuntukkan secara berurutan untuk pembayaran (a) biaya, denda, (c) bunga dan (d) utang pokok, kecuali ditentukan lain oleh CIMB.

e. any payment by the Group to CIMB shall be allocated consecutively for the payment of (a) the cost, penalty, (c) interest and (d) principal, unless otherwise determined by CIMB.

Hal-hal yang Dilarang Prohibitions

Sejak Perjanjian ditandatangani dan Perjanjian Kredit belum dilunasi, maka tanpa persetujuan tertulis dari CIMB, Grup tidak diperkenankan melakukan tindakan di bawah ini:

Since the Agreement has been signed and the Credit Agreement has not been settled, without the prior written consent of the CIMB, the Group is not permitted to perform any of the following actions:

i. menjual dan/atau dengan cara lain mengalihkan hak

milik atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan milik Grup baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak;

i. sell and/or otherwise transfer ownership or rent/transfer the use of all or any of the property of Group in the form of movable or immovable property;

ii. mengagunkan dengan cara apapun kekayaan Grup kepada pihak lain;

ii. collect in any way the wealth of the Group to any other party;

iii. mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Grup membayar kepada pihak lain;

iii. enter into an agreement which may result in the Group's obligation to pay the other party;

iv. memberikan pinjaman kepada pihak lain; iv. lend to other parties; kecuali dalam rangka menjalankan usaha Grup

sehari-hari yang tidak mempengaruhi kemampuan Grup untuk melaksanakan Perjanjian.

except in the course of running the daily Group's business which does not affect the ability of the Group to implement the Agreement.

Tindakan yang berkaitan dengan struktur perusahaan Grup, seperti namun tidak terbatas pada:

Actions relating to the structure of the Group’s companies, such as but not limited to:

i. mengadakan perubahan atas maksud, tujuan dan kegiatan usaha Grup;

i. making changes to Group's purpose, objectives and business activities;

ii. mengubah susunan direksi, dewan komisaris dan pemegang saham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya;

ii. change the composition of the board of directors, board of commissioners and shareholders or management or other equivalent parties;

265

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

Hal-hal yang Dilarang (lanjutan) Prohibitions (continued)

Pada tanggal 23 Maret 2018, CIMB telah menyetujui pengesampingan ketentuan untuk mendapatkan persetujuan tertulis CIMB dalam hal CSM (i) mengumumkan dan membagikan dividen dan/atau bentuk keuntungan usaha lainnya kepada pemegang saham dan/atau pihak yang setara lainnya (ii) melakukan perubahan terhadap struktur permodalan perusahaan antara lain penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan.

On March 23, 2018, CIMB has approved the waiver of the provisions to obtain CIMB's written approval in the event CSM (i) announces and distributes dividends and/or other forms of business profits to shareholders and/or other equivalent parties (ii) corporate capital, among others, merger, consolidation, acquisition, and segregation.

Membayar atau membayar kembali tagihan atau piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham atau pihak yang setara lainnya dalam perusahaan-perusahaan Grup baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.

Paying or refunding any invoices or receivables of any kind now and / or subsequently will be provided by shareholders or other equivalent parties in the Group’s companies either in terms of principal amount, interest and other amounts of money which must be paid.

Hal-Hal yang Wajib Dilakukan: Requirements:

a. menyerahkan laporan keuangan semesteran

selambat-lambatnya 90 hari sejak berakhirnya periode laporan;

a. submit an in house financial report within 90 days of the end of the reporting period;

b. menyampaikan laporan keuangan tahunan yang

telah diaudit selambat-labatnya 180 hari setelah periode berakhir;

b. submit audited annual financial statements at least 180 days after the ending period;

c. maksimal Debt to EBITDA sebesar 2,5 kali; c. maximum Debt to EBITDA of 2.5 times;

d. menjaga Debt Service Cover Ratio minimum 1,25

kali; d. keep the Debt Service Cover Ratio minimum

1.25 times;

e. tersedia nominal piutang kepada non-outlet dan non-group dan nilainya minimal 125% kali plafond dan dilakukan pengecekan setahun sekali setelah penyerahan laporan audit 180 hari setelah periode berakhir;

e. available nominal receivables to non-outlet and non-group and at least 125% of ceiling value and checked once a year after the delivery of audited report 180 days after the ending period;

f. account throughput disesuaikan dengan porsi

pembiayaan CIMB; f. account throughput adjusted for the portion of

CIMB financing;

Kejadian Kelalaian dan Akibatnya Occurrences of Negligence and Consequences

Peristiwa kelalaian terjadi dalam hal, terjadinya salah satu peristiwa berikut:

Event omissions occurs in the event of one of the following:

a. utang tidak dibayar lunas pada waktu dan dengan

cara sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian Kredit, dimana lewatnya waktu saja sudah merupakan bukti yang cukup dan sah bahwa Grup telah melalaikan kewajibannya;

a. unpaid loan is paid on time and in the manner specified in the Credit Agreement, where the passage of time alone is sufficient and valid evidence that the Group has neglected its obligations;

b. Grup dan/atau pemberi agunan tidak memenuhi,

terlambat memenuhi atau memenuhi sebagian dari syarat dan ketentuan pada syarat dan ketentuan umum kredit dan/atau Perjanjian;

b. the Group and/or the collateral does not meet, overdue or fulfill some of the terms and conditions of the general terms and conditions of credit and/or Agreement;

266

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

Kejadian Kelalaian dan Akibatnya (lanjutan) Occurrences of Negligence and Consequences (continued)

c. kekayaan, bonafiditas dan solvabilitas Grup

dan/atau pemberi agunan dianggap menjadi berkurang sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi kemampuan Grup untuk memenuhi salah satu atau setiap kewajibannya berdasarkan syarat dan ketentuan umum kredit dan/atau Perjanjian;

c. the assets, bonafide and solvency of the Group and/or collateral shall be deemed to be reduced in such a way as to affect the ability of the Group to fulfill one or every of its obligations under the general terms and conditions of credit and/or Agreement;

d. agunan hilang, rusak, musnah karena sebab apapun

juga dan Grup dan/atau pemberi agunan tidak dapat memberikan tambahan/pengganti agunan;

d. collateral is lost, damaged, destroyed for any reason whatsoever and the Group and/or the collateral can not provide additional collateral;

e. Grup dan/atau perusahaan dalam grup Debitur atau

pemberi agunan telah lalai atau melanggar suatu ketentuan dalam perjanjian apapun, dengan siapapun, termasuk namun tidak terbatas pada perjanjian yang berkenaan dengan pinjaman uang atau pemberian kredit dimana Grup dan/atau perusahaan dalam satu Grup dan/atau pemberi agunan adalah sebagai pihak yang meminjam dan bilamana kelalaian atau pelanggaran tersebut mengakibatkan atau memberikan hak kepada pihak lain dalam perjanjian tersebut untuk menyatakan bahwa utang atau kredit yang diberikan dalam perjanjian tersebut menjadi harus dibayar atau dibayar kembali dengan seketika dan sekaligus, kecuali disetujui lain oleh CIMB;

e. the debtor and/or company in the Group or collateral group have negligent or otherwise violated any provision of any agreement, with anyone, including but not limited to agreements concerning borrowing money or lending whereby the Group and/or company in a Group and/or collateral is the borrower and when such negligence or violation results in or grants the rights of the other party in the agreement to represent that the debt or credits granted therein shall become payable or remunerated in real time and at the same time, unless otherwise agreed by CIMB;

f. Grup, pemberi agunan, Direksi, Dewan Komisaris,

pemegang saham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya dari Debitur dan/atau pemberi agunan terkait dengan kasus tindak pidana;

f. the Group, the mortgagee, the Board of Directors, the Board of Commissioners, the shareholder or board or other equivalent party of the Borrower and/or the collateral concerned in the case of a crime;

g. Grup memberikan pernyataan dan jaminan yang

tidak benar/tidak dapat dipenuhi. g. the Group provides a statement and guarantee

that is not true/can not be fulfilled.

Jika terjadi kelalaian sebagaimana diatur di atas, maka CIMB dapat setiap waktu melakukan tindakan antara lain:

In the event of default as set forth above, then CIMB may at any time perform such actions as:

a. tidak membukukan fasilitas kredit; a. not posting credit facilities;

b. mengakhiri/menghentikan kesanggupan

menyediakan fasilitas kredit dengan mengirim surat pemberitahuan mengenai hal tersebut kepada Grup;

b. terminate/stop the ability to provide credit facilities by sending a notification letter to the Group;

c. menuntut pembayaran lunas atas utang atau

pemenuhan kewajiban lainnya secara penuh dengan seketika dan sekaligus; dan

c. demand full payment of debt or other fulfillment of obligations in full at once and at the same time; and

267

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

Kejadian Kelalaian dan Akibatnya (lanjutan) Occurrences of Negligence and Consequences (continued)

d. melakukan eksekusi terhadap agunan dan

memperhitungkan hasil eksekusi agunan dengan utang.

d. execute the collateral and take into account the execution of collateral with debt.

Pada tanggal 10 April 2018, telah dilakukan perubahan atas agunan untuk seluruh pinjaman Grup dengan CIMB (lihat Catatan 33).

On April 10, 2018, amendments were made to collateral for all Group’s loans with CIMB (see Note 33).

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank)

SSM SSM

Berdasarkan Akta Notaris No. 19 tanggal 18 September 2015 dari notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank setuju untuk memberikan pinjaman kepada SSM sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 19 dated September 18, 2015 of the notary M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank agreed to provide SSM the following loans:

Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp3.000.000.000 Overdraft Loan Facility amounting to

Rp3,000,000,000 Fasilitas pembiayaan Murabahah Take Over sebesar

Rp6.500.000.000 Financing Facility for Murabahah Take Over

amounting to Rp6,500,000,000 Fasilitas Musyarakah Line sebesar Rp8.700.000.000 Financing Facility for Musyarakah Line

amounting to Rp8,700,000,000

Pinjaman Rekening Koran Overdraft Loan

Pinjaman rekening koran ini, sesuai dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 18 September 2015 dari notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., adalah untuk takeover fasilitas pinjaman rekening koran SSM di PT Bank Permata Tbk yang digunakan sebagai dana tambahan operasional usaha SSM.

This loan, in accordance with Notarial Deed No. 19 dated September 18, 2015 of the notary M. Nova Faisal S.H., M.Kn., is to takeover the SSM’s overdraft loan facility at PT Bank Permata Tbk which is used as additional fund of the SSM's business operations.

Jangka waktu untuk pinjaman ini adalah sejak tanggal 22 September 2015 dan berakhir tanggal 22 September 2016. Tidak ada perpanjangan untuk fasilitas ini.

The term of this loan is from September 22, 2015 and ends on September 22, 2016. There are no extensions to this facility.

Murabahah Take Over Murabahah Take Over

Sesuai dengan Akta Notaris No. 20 tanggal 18 September 2015 dari notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., harga jual awal adalah sebesar Rp8.986.250.000, dimana harga perolehan adalah sebesar Rp6.500.000.000 ditambah margin sebesar Rp2.486.250.000. Dana yang akan disediakan oleh Maybank adalah sebesar Rp6.500.000.000.

In accordance with Notarial Deed No. 20 dated September 18, 2015 of the notary M. Nova Faisal S.H., M.Kn., the initial selling price amounting to Rp8,986,250,000, of which the acquisition cost amounted to Rp6,500,000,000 plus a margin of Rp2,486,250,000. Funds to be provided by Maybank amounting to Rp6,500,000,000.

Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini terhitung sejak tanggal 22 September 2015 dan berakhir tanggal 28 Oktober 2019.

The term of this financing facility is effective as of September 22, 2015 and ends on October 28, 2019.

268

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) (lanjutan)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) (continued)

SSM (lanjutan) SSM (continued)

Musyarakah Line Berdasarkan Akta Notaris No. 21 tanggal 18 September 2015 dari notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank menyetujui untuk memberikan fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip musyarakah setinggi-tingginya sebesar Rp8.700.000.000.

Musyarakah Line Based on Notarial Deed No. 21 dated September 18, 2015 of the notary M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank agreed to provide financing facilities based on musyarakah principles as high as Rp8,700,000,000.

Total pembiayaan Maybank adalah sebesar 80% dari daftar data aset yang akan dibeli berupa peraboran dan interior, mesin, kendaraan operasional, inventaris kantor, peralatan dapur dan instalasi mekanikal dan elektrikal.

Total financing from Maybank is 80% of the list of asset to be purchased in the form of furniture and interiors, machinery, operational vehicles, office inventory, kitchen equipment and mechanical and electrical installations.

Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini terhitung sejak tanggal 22 September 2015 dan berakhir tanggal 22 September 2020.

The term of this financing facility is effective as of September 22, 2015 and ends on September 22, 2020.

SKM SKM

Berdasarkan Akta Notaris No. 23 tanggal 18 September 2015 dari notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank menyetujui untuk memberikan fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar Rp4.700.000.000 kepada SKM.

Based on Notarial Deed No. 23 dated September 18, 2015 of notary M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank agreed to provide Term Loan facility amounting to Rp4,700,000,000 to SKM.

Jangka waktu pinjaman ini adalah sejak tanggal 22 September 2015 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2019.

The term of this loan is from September 22, 2015 up to October 28, 2019.

SUM SUM

Berdasarkan Akta Notaris No. 24 tanggal 18 September 2015 dari notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank menyetujui untuk memberikan fasilitas Musyarakah Line PB sebesar Rp11.300.000.000 dan fasilitas Murabahah Take Over sebesar Rp1.975.000.000 kepada SUM.

Based on Notarial Deed No. 24 dated September 18, 2015 of the notary M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank agreed to provide Musyarakah Line PB amounting to Rp11,300,000,000 and Murabahah Take Over facility amounting to Rp1,975,000,000 to SUM.

Musyarakah Line PB Musyarakah Line PB

Berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 18 September 2015 dari notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank menyetujui untuk memberikan fasilitas Musyarakah kepada SUM sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp11.300.000.000, dengan ketentuan porsi modal pembiayaan Maybank dan SUM akan ditentukan pada saat penarikan.

Based on Notarial Deed No. 25 dated September 18, 2015 of notary M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank agreed to provide Musyarakah facilities to the SUM up to a maximum amount of Rp11,300,000,000, provided that the portion of Maybank's financing capital and the SUM will be established at the time of withdrawal.

Fasilitas ini hanya dapat digunakan oleh SUM untuk modal usaha yang bergerak di bidang pengelolaan bahan baku makanan.

This facility may only be used by SUM for working capital which engaged in the processing of food materials.

269

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) (lanjutan)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) (continued)

SUM (lanjutan) SUM (continued)

Musyarakah Line PB (lanjutan) Musyarakah Line PB (continued)

Total pembiayaan Maybank adalah sebesar 80% dari daftar aset yang akan dibeli berupa perlengkapan dan interior, mesin, kendaraan operasional, inventaris kantor, peralatan dapur dan instalasi mechanical engineering.

Maybank's total financing is 80% of the list of assets to be purchased in the form of furniture and interiors, machinery, operational vehicles, office inventory, kitchen equipment and mechanical engineering installations.

Sedangkan porsi self financing sudah harus dibayarkan atau harus disediakan di rekening SUM di Maybank untuk di transfer bersama-sama dengan porsi Maybank ke pihak ketiga.

While the portion of self financing should be paid or must be provided in the SUM's account in Maybank to be transfer together with the Maybank’s portion to a third party.

Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini adalah selama 60 bulan, efektif sejak tanggal 22 September 2015 dan akan berakhir tanggal 19 September 2020. Availability period selama 12 bulan, termasuk grace period selama 18 bulan.

The term of this financing facility is for 60 months effective September 22, 2015 and will expire on September 19, 2020. Availability period for 12 months, including grace period of 18 months.

Murabahah Take Over Murabahah Take Over

Maybank berjanji dan mengikatkan diri untuk membeli mesin-mesin pabrik pengolahan makanan dan menyerahkannya kepada SUM dengan harga jual awal sebesar Rp2.695.875.000. Harga perolehan atas aset tersebut adalah sebesar Rp1.950.000.000 dengan margin sebesar Rp745.875.000.

Maybank pledges and binds to purchase food processing factory machines and hand it over to SUM with an initial sale price of Rp2,695,875,000. The acquisition cost of the assets amounting to Rp1,950,000,000, with a margin of Rp745,875,000.

Pinjaman Murabahah ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Oktober 2019.

This Murabahah loan is valid until October 28, 2019.

SIM SIM

Berdasarkan Akta Notaris No. 22 tanggal 18 September 2015 dari notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank menyetujui untuk memberikan fasilitas Murabahah Take Over sebesar Rp5.150.000.000 kepada SIM.

Based on Notarial Deed No. 22 dated September 18, 2015 of the notary M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Maybank agreed to provide Murabahah Take Over facility amounting to Rp5,150,000,000 to SIM.

Maybank berjanji dan mengikatkan diri untuk pembelian aset berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 198/Kenanga seluas 1.600 meter persegi dengan harga jual awal sebesar Rp7.119.875.000. Harga perolehan atas aset tersebut adalah sebesar Rp5.150.000.000 dengan margin sebesar Rp1.969.875.000.

Maybank pledges and binds to purchase assets in the form of Right to Built Certificate No. 198/Kenanga covering an area of 1,600 square meters with an initial sale price of Rp7,119,875,000. The acquisition cost of the asset amounting to Rp5,150,000,000, with a margin of Rp1,969,875,000.

Pinjaman murabahah ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Oktober 2019.

This murabahah loan is valid until October 28, 2019.

270

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) (lanjutan)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) (continued)

SIM (lanjutan) SIM (continued)

Jaminan atas seluruh fasilitas pinjaman diatas antara Maybank dengan Anak Perusahaan, adalah:

The collateral for all loan facilities above between Maybank and Subsidiaries, are:

Hak tanggungan atas Sertifikat Hak Guna Bangunan

No. 198/Kenanga seluas 1.600 meter persegi, yang terdaftar atas nama SKS.

The mortgage right of the Right to Build Certificate No. 198/Kenanga covering an area of 1,600 square meters, registered under the name of SKS.

Hak tanggungan atas Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 246/Kenanga seluas 1.600 meter persegi, yang terdaftar atas nama SKS.

The mortgage right of the Right to Build Certificate No. 246/Kenanga covering an area of 1,600 square meters, registered under the name of SKS.

Jaminan fidusia atas mesin milik SKS. Fiduciary collateral for the machinery owned by

SKS.

Seluruh utang Grup ke Maybank telah dilunasi di 2017 dan dialihkan ke CIMB.

All of the Group's loan to Maybank has been settled in 2017 and transferred to CIMB.

PT Bank Mayora (Mayora) PT Bank Mayora (Mayora)

SIM SIM

Pada tanggal 14 Mei 2014, SIM fasilitas Kredit Investasi dari Mayora dengan pokok pinjaman maksimal senilai Rp10.000.000.000. Fasilitas tersebut diberikan kepada SIM dan digunakan untuk tujuan investasi. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cara angsuran yang berakhir pada tanggal 14 Mei 2024. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12,25% per tahun.

On May 14, 2014, SIM obtained Credit Investment facility from Mayora with maximum loan principal amounting to Rp10,000,000,000. The facility is provided SIM for investment purpose. The loans are repayable by installments and which due on May 14, 2024. The loans bear interest at 12.25% per annum.

Pada tanggal 9 Juni 2014, SIM mendapatkan fasilitas kredit berupa Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan pokok pinjaman maksimal senilai Rp10.000.000.000 untuk tujuan modal kerja. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cara mentransfer sejumlah uang ke dalam rekening SIM ke dalam rekening Mayora.

On June 9, 2014, the SIM obtained loan account facility in form of Overdraft Loan Facility with maximum loan principal amounting to Rp10,000,000,000 for working capital. The loans are repayable by transferring the amounts of money into a SIM’s account into the account of Mayora.

Kedua pinjaman ini dijamin dengan: Both loan are secured by the following: - Sertifikat Hak Guna Bangunan 6719/Meruya Utara

No. 2310/1991, tanggal 2 Mei 1991, yang terdaftar atas nama SIM yang berlokasi di Meruya Utara, dengan luas area 171 meter persegi.

- The Rights to Built Certificate 6719/Meruya Utara No. 2310/1991, dated May 2, 1991, registered on behalf SIM, and located on Meruya Utara, with an area of 171 square meters.

- Sertifikat Hak Guna Bangunan 6718/Meruya Utara No. 2309/1991, tanggal 2 Mei 1991, yang terdaftar atas nama SIM yang berlokasi di Meruya Utara, dengan luas area 443 meter persegi.

- The Company’s Rights to Built Certificate 6718/Meruya Utara No. 2309/1991, dated May 2, 1991, registered on behalf SIM, and located on Meruya Utara, with an area of 443 square meters.

- 2 bidang tanah dan bangunan milik SKS, yang terletak di Blok A-169-170, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Propinsi Banten, dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 246 dan No. 198/Kenanga.

- 2 land and building which belong to SKS, located at Block A-169-1170, Kenanga Viollage, Cipondoh District, Tangerang City, Banten Province under Rights to Built Certificate No. 246 and No. 198/Kenanga.

271

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mayora (Mayora) (lanjutan) PT Bank Mayora (Mayora) (continued)

SIM (lanjutan) SIM (continued)

- Akta Jaminan Perusahaan atas nama SKM sebesar unlimited dan unconditional.

- Akta Jaminan Perusahaan atas nama SSM sebesar unlimited dan unconditional.

- Corporate Guarantee Deed on behalf of SKM amounting to unlimited and unconditional.

- Corporate Guarantee Deed on behalf of SSM

amounting to unlimited and unconditional.

Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan 6718/Meruya Utara No. 2310/1991 dan Sertifikat Hak Guna Bangunan 6719/Meruya Utara No. 2310/1991 telah dijual kepada pihak ketiga pada tahun 2015.

Land with Rights to Built Certificate 6718/Meruya Utara No. 2310/1991 and Rights to Built Certificate 6719/Meruya Utara No. 2310/1991 has been sold to third party in year 2015.

Pada tanggal 1 Juni 2016, Mayora mengeluarkan surat penegasan persetujuan kredit kepada SIM, dimana Mayora menyetujui untuk perpanjangan atas fasilitas pinjaman SIM sebagai berikut: 1. Fasilitas Rekening Koran untuk modal kerja, dengan

plafond kredit sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu pinjaman dari 9 Juni 2016 sampai dengan 9 Juni 2017, dengan suku bunga 12,75% per tahun, efektif floating.

On June 1, 2016, Mayora issued letter of affirmation of credit approval for the SIM, whereas Mayora agreed to extend the SIM’s loan facility as follows: 1. Overdraft facility for working capital with credit

limit amounting to Rp10,000,000,000. The loan period is from June 9, 2016 up to June 9, 2017 with interest rate 12.75% per annum, floating effectively.

2. Fasilitas pinjaman berjangka untuk modal kerja,

dengan plafond kredit sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu pinjaman dari 9 Juni 2016 sampai dengan 9 Juni 2017 dengan suku bunga 12,75% per tahun efektif floating.

2. Term loan facility for working capital with credit limit amounted to Rp10,000,000,000. The loan period is from June 9, 2016 up to June 9, 2017 with interest rate 12.75% per annum, floating effectively.

Jaminan atas pinjaman diatas adalah: 1. Jaminan perusahaan atas nama SKM 2. Jaminan perusahaan atas nama SSM 3. Peralatan dapur senilai Rp5.479.848.234.

The collateral for these loans are: 1. Corporate guarantee on behalf SKM 2. Corporate guarantee on behalf SSM 3. Kitchen equipment amounting to

Rp5,479,848,234.

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Jasa pelayanan 2.714.477.767 3.102.768.497 2.518.817.350 3.113.582.337 Service charges Utilitas 3.338.240.961 2.666.184.265 3.263.272.945 2.727.930.918 Utilities Tips karyawan 2.516.753.636 1.933.730.570 1.556.090.011 - Employee tips Seragam 823.703.228 826.124.135 487.858.866 597.812.772 Uniform Gaji 712.338.531 1.021.485.952 759.508.458 703.002.938 Salaries Sewa 390.349.926 403.265.886 415.238.517 170.720.000 Rental Jamsostek 347.225.784 226.472.678 35.561.614 24.058.017 Social securities Perawatan dan perbaikan 249.876.336 278.678.128 113.031.531 8.800.000 Repair and maintenance Royalti - 95.785.624 101.500.324 240.774.535 Royalty Lain-lain 438.738.662 518.314.427 1.275.863.086 2.003.777.586 Others

Jumlah 11.531.704.831 11.072.810.162 10.526.742.702 9.590.459.103 Total

272

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Pajak Pertambahan Nilai 450.700 450.700 822.624.314 6.573.480.592 Value Added Tax Lebih bayar pajak Overpayment of corporate penghasilan badan - income tax - tahun fiskal 2015 - - - 109.911.556 fiscal year 2015

Jumlah 450.700 450.700 822.624.314 6.683.392.148 Total

b. Utang pajak b. Taxes payables

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 324.200.929 667.511.907 450.725.386 253.961.169 Article 21 Pasal 23 24.667.717 63.990.713 21.093.715 15.534.487 Article 23 Pasal 25 559.624.997 340.587.270 382.843.708 367.587.524 Article 25 Pasal 26 - - 1.458.096 - Article 26 Pasal 29 24.103.181.266 18.440.641.337 7.740.052.750 55.486.974.146 Article 29 Pasal 4(2) 669.599.744 1.850.084.769 639.984.613 564.621.447 Article 4(2) PB1 19.965.411.974 19.291.420.311 3.588.181.634 3.697.115.994 PB1

Jumlah 45.646.686.627 40.654.236.307 12.824.339.902 60.385.794.767 Total

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax

Beban pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:

Income tax expense of the Group were as follows:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2017 (Tidak diaudit/ 2018 Unaudited) 2017 2016 2015

Entitas Anak Subsidiaries Pajak kini 7.419.015.863 3.652.672.064 28.081.713.538 9.698.073.789 6.053.897.724 Current tax Pajak tangguhan (49.020.665) (170.592.467) 287.365.659 946.678.055 1.415.622.912 Deferred tax

Jumlah 7.369.995.198 3.482.079.597 28.369.079.197 10.644.751.844 7.469.520.636 Total

d. Taksiran pajak tangguhan d. Estimated deferred income tax

31 Maret/March 31, 2018

Dibebankan ke penghasilan Dibebankan komprehensif ke laba rugi lain/ tahun berjalan/ Charged to Saldo awal/ Charged to other Saldo akhir/ Beginning current comprehensive Ending balance profit loss income balance

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) Imbalan pasca kerja 132.713.750 8.092.000 - 140.805.750 Post employment benefit Aset tetap (28.412.758 ) 13.729.573 - (14.683.185 ) Fixed asset

Jumlah aset pajak tangguhan 104.300.992 21.821.573 - 126.122.565 Total deferred tax assets

273

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Taksiran pajak tangguhan (lanjutan) d. Estimated deferred income tax (continued)

31 Maret/March 31, 2018

Dibebankan ke penghasilan Dibebankan komprehensif ke laba rugi lain/ tahun berjalan/ Charged to Saldo awal/ Charged to other Saldo akhir/ Beginning current comprehensive Ending balance profit loss income balance Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) Imbalan pasca kerja 1.101.637.250 39.747.687 - 1.141.384.937 Post employment benefit Aset tetap (7.404.960.828 ) (12.548.595 ) - (7.417.509.423 ) Fixed asset

Jumlah aset (liabilitas) Total deferred pajak tangguhan (6.303.323.578 ) 27.199.092 - (6.276.124.486 ) assets (liabilities)

31 Desember/December 31, 2017

Dibebankan ke penghasilan Dibebankan komprehensif ke laba rugi lain/ tahun berjalan/ Charged to Saldo awal/ Charged to other Saldo akhir/ Beginning current comprehensive Ending balance profit loss income balance

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) Imbalan pasca kerja 99.466.500 5.368.000 27.879.250 132.713.750 Post employment benefit Aset tetap (80.120.467 ) 51.707.709 - (28.412.758 ) Fixed asset

Jumlah aset pajak tangguhan 19.346.033 57.075.709 27.879.250 104.300.992 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Imbalan pasca kerja 733.300.250 158.990.750 209.346.250 1.101.637.250 Post employment benefit Aset tetap (6.901.528.710 ) (503.432.118 ) - (7.404.960.828 ) Fixed asset

Jumlah aset (liabilitas) Total deferred tax pajak tangguhan (6.168.228.460 ) (344.441.368 ) 209.346.250 (6.303.323.578 ) assets (liabilities)

31 Desember/December 31, 2016

Dibebankan ke penghasilan Dibebankan komprehensif ke laba rugi lain/ tahun berjalan/ Charged to Saldo awal/ Charged to other Saldo akhir/ Beginning current comprehensive Ending balance profit loss income balance

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) Imbalan pasca kerja 65.931.750 20.586.000 12.948.750 99.466.500 Post employment benefit Aset tetap (159.501.316 ) 79.380.849 - (80.120.467 ) Fixed asset

Jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan (93.569.566 ) 99.966.849 12.948.750 19.346.033 Total deferred tax assets (liabilities)

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Imbalan pasca kerja 656.612.250 (24.903.500 ) 101.591.500 733.300.250 Post employment benefit Aset tetap (5.879.787.306 ) (1.021.741.404 ) - (6.901.528.710 ) Fixed asset

Jumlah aset (liabilitas) Total deferred tax pajak tangguhan (5.223.175.056 ) (1.046.644.904 ) 101.591.500 (6.168.228.460 ) assets (liabilities)

274

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Taksiran pajak tangguhan (lanjutan) d. Estimated deferred income tax (continued)

1 Januari/January 1, 2016 / 31 Desember/December 31, 2015

Dibebankan ke penghasilan Dibebankan komprehensif ke laba rugi lain/ tahun berjalan/ Charged to Saldo awal/ Charged to other Saldo akhir/ Beginning current comprehensive Penyesuaian/ Ending balance profit loss income Adjustment balance

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax (liabilities) assets Imbalan pasca kerja 659.406.750 (28.303.250) 25.508.750 - 656.612.250 Post employment benefit Aset tetap (4.429.908.140) (1.543.734.128) - 93.854.962 (5.879.787.306 ) Fixed assets

Sub jumlah (3.770.501.390) (1.572.037.378) 25.508.750 93.854.962 (5.223.175.056 ) Sub total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Imbalan pasca kerja 77.597.000 (12.575.500) 910.250 - 65.931.750 Post employment benefit Aset tetap (234.636.320) 75.135.004 - - (159.501.316 ) Fixed asset

Sub jumlah (157.039.320) 62.559.504 910.250 - (93.569.566 ) Sub total

Jumlah liabilitas pajak tangguhan (3.927.540.710) (1.509.477.874) 26.419.000 93.854.962 (5.316.744.622 ) Total deferred tax liabilities

e. Pengampunan Pajak e. Tax Amnesty

Penghapusan pajak penghasilan terutang untuk tahun fiskal 2015 dan sebelumnya diakui pada pendapatan lain-lain di tahun berjalan pada saat Surat Pernyataan Harta diterima oleh Direktorat Jendral Pajak dan mengakui asetnya secara retrospektif.

The written off of income tax payable for fiscal year 2015 and prior was recognized under other income in current year when the Assets Declaration Letter was received by Directorate General of Tax and recognized the assets in retrospective.

Aset Pengampunan Pajak Grup sesuai dengan Surat Pernyataan Harta untuk Penghapusan Pajak (SPHPP) adalah berupa uang tunai, tabungan, piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, aset tetap dan aset lain-lain dengan total keseluruhan sebesar Rp192.000.000.000.

The Group's Tax Amnesty’s assets in accordance with the Asset Declaration Letter for Tax Amnesty were in the form of cash, savings, accounts receivable, other receivables, inventories, fixed assets and other assets totaling Rp192,000,000,000.

CSM CSM

Pada tanggal 3 Maret 2017, CSM telah mengajukan SPHPP untuk Penghapusan Pajak yang diterima pada tanggal 28 Maret 2017 oleh Direktorat Jenderal Pajak Banten. Aset pengampunan pajak yang dilaporkan oleh CSM sebesar Rp7.358.023.679 dengan uang tebusan sebesar Rp367.901.184 yang dibayar pada tanggal 24 Maret 2017.

On March 3, 2017, CSM has submitted the SPHPP that accepted on March 28, 2017 by Directorate General of Tax Banten. Reported assets from tax amnesty by CSM amounting to Rp7,358,023,679 with redemption money amounting to Rp367,901,184 which was paid on March 24, 2017.

SPJ SPJ

Pada tanggal 1 September 2016, berdasarkan SPHPP, SPJ menyatakan memiliki Aset Pengampunan Pajak senilai Rp1.873.540.595, dengan uang tebusan sebesar Rp37.470.812. SPJ menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-370/PP/WPJ.07/2016 dari Direktorat Jenderal Pajak tanggal 28 September 2016.

On September 1, 2016, based on SPHPP, SPJ declared its Tax Amnesty Assets amounting to Rp1,873,540,595 with redemption money amounting to Rp37,470,812. SPJ has received the Tax Amnesty Certificate No. KET-370/PP/WPJ.07/2016 from Directorate General of Tax on September 28, 2016.

275

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

e. Pengampunan Pajak (lanjutan) e. Tax Amnesty (continued)

SPJ (lanjutan) SPJ (continued)

Selanjutnya pada tanggal 31 Januari 2017, berdasarkan SPHPP, SPJ menyatakan memiliki Aset Pengampunan Pajak senilai Rp12.372.013.019. Dasar Pengenaan Uang Tebusan pada pernyataan ini sebesar Rp10.498.472.424, dengan uang tebusan sebesar Rp524.923.621. SPJ menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-787/PP/WPJ.07/2017 dari Direktorat Jenderal Pajak tanggal 7 April 2017.

On January 31, 2017, based SPH for SPHPP, SPJ declared its Tax Amnesty Assets amounting to Rp12,372,013,019. The basis of redemption money in this statement is Rp10,498,472,424, with redemption money amounting to Rp524,923,621. SPJ has received the Tax Amnesty Certificate No. KET-787/PP/WPJ.07/ 2017 from Directorate General of Tax on April 7, 2017.

SSM SSM

Pada tanggal 10 September 2016, berdasarkan SPHPP, SSM menyatakan memiliki Aset Pengampunan Pajak senilai Rp1.285.000.000 dengan uang tebusan sebesar Rp25.700.000. SPHPP diterima oleh Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Pajak tanggal 27 September 2016.

On September 10, 2016, based on SPHPP, SSM declared its Tax Amnesty Asset amounting to Rp1,285,000,000 with redemption money amounting to Rp25,700,000. SPHPP received by Directorate General of Tax on September 27, 2016.

Pada tanggal 3 Maret 2017, berdasarkan SPHPP, SSM menyatakan memiliki Aset Pengampunan Pajak senilai Rp70.094.225.290. Dasar Pengenaan Uang Tebusan pada pernyataan ini sebesar Rp10.498.472,424, dengan uang tebusan sebesar Rp3.440.461.286. SPHPP diterima oleh Direktorat Jenderal Pajak tanggal 30 Maret 2017.

On March 3, 2017, based on SPHPP, SSM declared its Tax Amnesty Asset amounting to Rp70,094,225,290. The basis of redemption money in this statement is amounting to Rp10,498,472,424, with redemption money amounting to Rp3,440,461,286. SPHPP received by Directorate General of Tax on March 30, 2017.

SIM SIM

Pada tanggal 10 September 2016, berdasarkan SPHPP, SIM menyatakan memiliki Aset Pengampunan Pajak senilai Rp1.375.000.000 dengan uang tebusan sebesar Rp27.500.000. SPHPP diterima oleh Direktorat Jenderal Pajak tanggal 27 September 2016.

On September 10, 2016, based on SPHPP, SIM declared its Tax Amnesty Assets amounting to Rp1,375,000,000 with the redemption money amounting to Rp27,500,000. SPHPP received by Directorate General of Tax on September 27, 2016.

Pada tanggal 31 Januari 2017, berdasarkan SPHPP, SIM menyatakan memiliki Aset Pengampunan Pajak senilai Rp29.346.408.454. Dasar Pengenaan Uang Tebusan pada pernyataan ini sebesar Rp27.971.408.454, dengan uang tebusan sebesar Rp1.398.570.423. SPHPP diterima Direktorat Jenderal Pajak tanggal 30 Maret 2017.

On January 31, 2017, based on SPHPP, SIM declared its Tax Amnesty Assets amounting to Rp29,346,408,454. The basis of redemption money in this statement is amounting to Rp27,971,408,454, with redemption money amounting to Rp1,398,570,423. The SPHPP received by Directorate General of Tax on March 30, 2017.

SUM SUM

Pada tanggal 10 September 2016, berdasarkan SPHPP, SUM menyatakan memiliki Aset Pengampunan Pajak senilai Rp1.215.000.000 dengan uang tebusan sebesar Rp24.300.000. SUM menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-852/PP/WPJ.07/2016 dari Direktorat Jenderal Pajak tanggal 10 Oktober 2016.

On September 10, 2016, based SPHPP, SUM declared its Tax Amnesty Assets amounting to Rp1,215,000,000 with the redemption money amounting to Rp24,300,000. SUM has received the Tax Amnesty Certificate No. KET-852/PP/WPJ.07/2016 from Directorate General of Tax on October 10, 2016.

276

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

e. Pengampunan Pajak (lanjutan) e. Tax Amnesty (continued)

SUM (lanjutan) SUM (continued)

Pada tanggal 31 Januari 2017, SUM telah mengajukan SPHPP yang diterima pada tanggal 30 Maret 2017 oleh Direktorat Jenderal Pajak Banten. SUM telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-832/PP/WPJ.07/2016 tanggal 7 April 2017. Aset pengampunan pajak yang dilaporkan oleh SUM sebesar Rp40.338.981.563. Dasar Pengenaan Uang Tebusan pada pernyataan ini sebesar Rp10.498.472,424, dengan uang tebusan sebesar Rp1.956.199.078 yang telah dibayar tanggal 27 Maret 2017.

On January 31, 2017, SUM has submitted the SPHPP that accepted on March 30, 2017 by Directorate General of Tax Banten. SUM received the Tax Amnesty Certificate No. KET-832/PP/WPJ.07/2016 on April 7, 2017. Tax amnesty assets reported by SUM amounting to Rp40,338,981,563. The basis of redemption money in this statement amounting to Rp10,498,472,424, with the redemption money amounting to Rp1,956,199,078 which was paid on March 27, 2017.

SKM SKM

Pada tanggal 1 September 2016, berdasarkan SPHPP, SKM menyatakan memiliki aset pengampunan pajak senilai Rp1.948.169.612 dengan uang tebusan sebesar Rp38.963.392. SKM menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-371/PP/WPJ.07/2016 dari Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Pajak tanggal 28 September 2016.

On September 1, 2016, according to SPHPP, SKM declared its Tax Amnesty Assets amounting to Rp1,948,169,612 with the redemption money amounting to Rp38,963,392. SKM has received the Tax Amnesty Certificate No. KET-371/PP/WPJ.07/2016 from Directorate General of Tax on September 28, 2016.

Pada tanggal 31 Januari 2017, berdasarkan SPHPP, SKM menyatakan memiliki Aset Pengampunan Pajak senilai Rp15.381.237.150. Dasar Pengenaan Uang Tebusan pada pernyataan ini sebesar Rp13.433.067.538, dengan uang tebusan sebesar Rp671.653.377. SPHPP diterima oleh Direktorat Jenderal Pajak tanggal 7 April 2017.

On January 31, 2017, according to SPHPP, SKM declared its Tax Amnesty Assets amounting to Rp15,381,237,150. The basis of redemption money in this statements amounting to Rp13,433,067,538, with the redemption money amounting to Rp671,653,377. SPHPP received by Directorate General of Tax on April 7, 2017.

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan pascakerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dihitung oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:

Employee benefits liabilities as of December 31, 2017, 2016 and 2015 was calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo using Projected Unit Credit method with consideration of the following assumptions:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/ December 31, 2017 2016 2015

Tingkat diskonto (per tahun) 7,6% 8,7% 9,3% Discount rate (per annum) Tingkat kenaikan gaji (per tahun) 7,0% 7,0% 7,0% Future salary increase (per annum) Tingkat mortalita TMI-III 2011 TMI-III 2011 TMI-III 2011 Mortality rate Usia pensiun 55 55 55 Retirement age Tingkat pengunduran diri 20% per tahun sampai usia 25 tahun kemudian menurun secara linier Resignation rate sampai 5% pada usia 45/ 20% per annum up to age 25 then decreasing linearly to 5% at age 45 Tingkat disabilitas 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate Disability rate

277

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Sedangkan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dan 2017, Grup menggunakan estimasi manajemen dalam menghitung liabilitas imbalan kerjanya.

Whereas for the three-months period ended March 31, 2018 and 2017, the Group uses management estimates in calculating its employee benefit liabilities.

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai

berikut: Movements of employee benefits liabilities were as

follows:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2017 (Tidak diaudit/ 2018 Unaudited) 2017 2016 2015

Saldo awal tahun 4.937.404.000 3.331.067.000 3.331.067.000 2.890.176.000 2.948.015.000 Beginning of the year Efek pelepasan entitas anak - - - - - Effect of divestment on subsidiary Beban imbalan kerja karyawan 164.358.750 164.358.750 657.435.000 (17.270.000 ) (163.515.000) Employee benefits expense Kerugian aktuaria diakui di Actuarial loss recognized in penghasilan komprehensif lain - - 948.902.000 458.161.000 105.676.000 other comprehensive income

Saldo akhir tahun 5.101.762.750 3.495.425.750 4.937.404.000 3.331.067.000 2.890.176.000 Ending of the year

Beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Employee benefits expense was as follows:

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2017 (Tidak diaudit/ 2018 Unaudited) 2017 2016 2015

Biaya jasa kini 164.358.750 164.358.750 678.562.000 552.050.000 589.620.000 Current service cost Biaya bunga - - 239.880.000 108.212.000 (85.857.000) Interest cost Penyesuaian atas kesalahan data - - 223.484.000 76.596.000 60.815.000 Adjustment of data errors Kerugian/keuntungan kurtailmen - - (484.491.000) (754.128.000 ) (728.093.000) Income/ loss of curtailment

Jumlah 164.358.750 164.358.750 657.435.000 (17.270.000 ) (163.515.000) Total

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Perubahan nilai kini kewajiban/ Change in present value of benefit Kenaikan/ Penurunan/ obligation Increase Decrease

Tingkat diskonto 1% 4.359.089.000 5.629.281.000 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1% 5.687.789.000 4.312.272.000 Salary increment rate

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit creditmethod at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the consolidated statement of financial position.

278

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Grup terekspos dengan beberapa risiko melalui program imbalan pasti. Risiko yang paling signifikan adalah sebagai berikut:

The Group is exposed to a number of risks through its defined benefit pension plans. The most significant risks areas follow:

Perubahan imbal hasil obligasi Changes in bond yields

Penurunan imbal hasil obligasi korporasi akan meningkatkan liabilitas program, walaupun hal ini akan saling hapus secara sebagian dengan kenaikan dari nilai obligasi program yang dimiliki.

A decrease in corporate bond yields will increase lan liabilities, although this will be partially offset by an increase in the value of the plans’ bond holdings.

Harapan umur hidup Life expectancy

Sebagian besar dari kewajiban program menyediakan manfaat seumur hidup, sehingga kenaikan harapan umur hidup akan mengakibatkan kenaikan liabilitas program.

The majority of the plans’ obligations are to provide benefits for the life of the member, so increases in life expectancy will result in an increase in the plans’ liabilities.

Risiko gaji Salary risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu

The present value of the defined benefit obligation is calculated by reference to the salary of the future program participants. Thus, the salary increase program participants will increase the program's liabilities.

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

Pada tanggal 31 Januari 2018, berdasarkan Akta Notaris No. 6 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., para pemegang saham menyetujui:

On January 31, 2018, based on the Notarial Deed No. 6 of notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., the shareholders approved:

Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari

semula Rp100.000 per lembar saham menjadi Rp100 per lembar saham.

The change in the par value of the Company's shares from Rp100,000 per share to Rp100 per share.

Peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula sebesar Rp10.000.000.000 menjadi Rp300.000.000.000.

The increase of authorized capital of the Company from Rp10,000,000,000 to Rp300,000,000,000.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula sebesar Rp2.500.000.000 menjadi sebesar Rp75.000.000.000 dengan kapitalisasi saldo laba ditahan Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017.

The increase in the Company's issued and paid-up capital from Rp2,500,000,000 to Rp75,000,000,000 with the capitalization of retained earnings of the Company up to December 31, 2017.

Sehingga setelah adaya perubahan tersebut, maka modal dasar Perusahaan adalah menjadi sebesar Rp300.000.000.000, yang terbagi atas 3.000.000.000 lembar saham dengan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp75.000.000.000 yang terbagi atas 750.000.000 lembar saham.

Therefore, after the amendment, the Company's authorized capital is Rp300,000,000,000, divided into 3,000,000,000 shares with issued and paid up capital at Rp75,000,000,000 consisting of 750,000,000 shares.

Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 16 Maret 2018 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu, S.H., M.Kn., para pemegang saham menyetujui penjualan 30.000 saham milik PT Metropolitan Investama kepada Tn. Itek Bachtiar dengan harga Rp3.000.000.

Based on Notarial Deed No. 2 dated March 16, 2018 of notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., the shareholders agreed to sell 30,000 shares owned by PT Metropolitan Investama to Mr. Itek Bachtiar at Rp3,000,000.

279

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

Susunan kepemilikan saham per 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders as of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and 2015 as follows:

31 Maret/ March 31, 2018

Jumlah saham/ Kepemilikan/ Jumlah nominal/ Nama pemegang saham Total shares Ownership (%) Total nominal (Rp) Shareholder’s name

PT Asia Kuliner Sejahtera 749.970.000 99,996 74.997.000.000 PT Asia Kuliner Sejahtera Tn. Itek Bachtiar 30.000 0,004 3.000.000 Mr. Itek Bachtiar

Jumlah 750.000.000 100,000 75.000.000.000 Total

31 Desember/ December 31, 2017, 2016 dan/ and 2015

Jumlah saham/ Kepemilikan/ Jumlah nominal/ Nama pemegang saham Total shares Ownership (%) Total nominal (Rp) Shareholder’s name

PT Asia Kuliner Sejahtera 24.999 99,996 2.499.900.000 PT Asia Kuliner Sejahtera PT Metropolitan Investama 1 0,004 100.000 PT Metropolitan Investama

Jumlah 25.000 100,000 2.500.000.000 Total

Setoran modal sebesar Rp25.000.000.000 telah diterima oleh Perusahaan pada tanggal 26 Februari 2018.

The fund from capital stock amounting to Rp25,000,000,000 has been received by the Company on February 26, 2018.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor berasal dari akuisisi entitas sepengendali pada tahun 2013 (CSM, SSM, SPJ dan TIM) dan 2017 (SIM, SKM dan SUM), serta efek dari restrukturisasi entitas sepengendali.

Additional paid-in capital came from the acquisition of entities under common control in 2013 (CSM, SSM, SPJ and TIM) and 2017 (SIM, SKM and SUM) also from the effect of restructuring of entities under common control.

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Tambahan modal disetor Additional paid in capital from atas akuisisi CSM, SSM, acquisition of CSM, SSM, SPJ dan TIM 2.883.045.384 2.883.045.384 2.883.045.384 2.883.045.384 SPJ and TIM Efek transaksi restrukturisasi Effect from restructuring of entitas sepengdali - - 3.695.000.000 3.695.000.000 entities under common control Tambahan modal disetor atas Additional paid in capital from akuisisi SIM, SKM acquisition of SIM, SKM dan SUM 262.400.695.628 262.400.695.628 - - and SUM Tambahan modal disetor Tambahan modal disetor atas akuisisi SBS (193.556.305) - - - atas akuisisi SBS

Saldo akhir 265.090.184.707 265.283.741.012 6.578.045.384 6.578.045.384 Ending balance

280

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. SALDO LABA 22. RETAINED EARNINGS

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Saldo awal 48.166.028.298 212.040.912.203 123.449.376.849 103.287.407.792 Beginning balance Laba tahun berjalan 26.302.185.218 72.235.052.277 88.591.535.354 20.161.969.057 Profit for the year Restrukturisasi 193.556.305 (236.109.936.182) - - Restructuring Kapitalisasi modal saham (47.500.000.000) - - - Capitaized capital stock

Jumlah 27.161.769.821 48.166.028.298 212.040.912.203 123.449.376.849 Total

Saldo restrukturisasi merupakan saldo dari transaksi restrukturisasi yang terjadi akibat adanya transaksi akuisisi yang dilakukan dengan entitas sepengendali selama period 2018 dan tahun 2017.

The restructuring balance represents the balance from restructuring transactions that occur as a result of acquisition transactions carried out with entities under common control during period 2018 and year 2017.

23. PENDAPATAN BERSIH 23. NET REVENUE

Pendapatan bersih dari jasa restoran yang dibukukan Grup selama tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dan 2017 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp141.299.975.248; Rp102.313.783.370; Rp538.254.996.942; Rp436.003.072.066 dan Rp427.641.719.482.

Net revenues from restaurant services recorded by the Group for the three-months period ended March 31, 2018 and 2017 and December 31, 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp141,299,975,248; Rp102,313,783,370; Rp538,254,996,942; Rp436,003,072,066 and Rp427,641,719,482, respectively.

Tidak terdapat pelanggan dengan nilai penjualan yang melebihi 10% dari pendapatan.

There were no customers with sales amount exceeding 10% of revenue.

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2017 (Tidak diaudit/ 2018 Unaudited) 2017 2016 2015

Saldo awal persediaan 9.655.728.450 7.551.598.257 7.551.598.257 6.837.325.159 6.547.578.792 Beginning balance of inventories Pembelian 33.193.230.054 34.833.780.386 149.899.285.154 133.885.792.861 131.075.950.677 Purchases

Barang tersedia untuk dijual 42.848.958.504 42.385.378.643 157.450.883.411 140.723.118.020 137.623.529.469 Inventories available for sale Saldo akhir persediaan (Catatan 8) (9.963.724.829) (6.774.681.026) (9.655.728.450) (7.551.598.257 ) (6.837.325.159) Ending balance of inventories (Note 8)

Jumlah 32.885.233.675 35.610.697.617 147.795.154.961 133.171.519.763 130.786.204.310 Total

281

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN OPERASIONAL 25. OPERATING EXPENSES

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2017 (Tidak diaudit/ 2018 Unaudited) 2017 2016 2015

Gaji dan tunjangan 32.580.618.283 29.029.191.706 122.253.039.716 114.542.154.283 126.517.198.833 Salaries and allowances Jasa pelayanan dan utiitas 18.756.563.700 16.232.640.437 65.388.284.883 63.593.536.226 62.057.367.212 Service charges and utilities Sewa 11.524.110.888 10.660.948.063 44.783.073.308 39.407.815.878 36.591.452.100 Rental Penyusutan (Catatan 11) 4.736.521.248 3.945.458.900 15.573.350.902 16.980.561.569 15.124.423.007 Depreciation (Note 11) Jasa professional 2.979.715.387 35.306.122 - - - Professional fee Perlengkapan restoran 1.811.407.436 1.351.059.957 4.657.610.279 4.927.109.993 5.269.236.990 Restaurant supplies Pemeliharaan 725.805.549 597.246.748 3.085.870.183 4.119.126.527 1.578.440.643 Maintenance Iklan dan hiburan 575.954.199 358.379.183 1.075.635.308 1.558.514.695 7.641.745.187 Advertising and entertainment Keamanan 428.605.296 382.654.124 1.520.768.508 1.165.084.296 636.790.650 Security Transportasi 378.370.165 339.137.775 845.761.278 734.358.181 386.186.538 Transportation Komunikasi 244.529.247 142.803.650 572.006.036 381.439.876 367.677.162 Communication Provisi 106.849.315 - 516.472.913 - - Provision Peralatan - 500.784.660 3.679.226.212 2.064.417.980 Equipment Lain-lain 1.153.176.351 949.688.681 10.999.163.098 7.186.757.895 8.143.880.744 Others

Jumlah 76.002.227.064 64.024.515.346 271.771.821.072 258.275.685.631 266.378.817.046 Total

26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 26. OTHER INCOME (EXPENSES) - NET

31 Maret/March 31, 31 Desember/December 31,

2017 (Tidak diaudit/ 2018 Unaudited) 2017 2016 2015

Biaya pajak (12.626.704.620) - - Tax expenses Pendapatan/(beban) bunga (1.690.497.141) (1.586.984.720) (7.474.528.656) (5.117.786.734 ) (3.784.016.669) Interest income/(expenses) Biaya atas kartu kredit (1.068.704.595) (1.103.268.533) (3.956.378.658) (4.353.806.037 ) (4.017.175.043) Credit card expenses Biaya administrasi bank (40.686.351) (35.052.338) (152.385.858) (1.710.151.760 ) (3.812.652.241) Bank charges Pendapatan waralaba 622.577.700 639.480.229 2.784.445.265 2.257.671.679 3.216.823.570 Franchise income Laba/(rugi) selisih kurs (1.100.007) 144.489.213 124.684.850 (148.101.066 ) (5.420.020) Gain/(loss) foreign exchange Kompensasi atas pengampunan pajak - - 719.526.176 49.687.727.156 - Tax amnesty compensation Laba/(rugi) dari entitas asosiasi - - 192.086.425 131.649.439 45.996.807 Income /(loss) from associate entity Pendapatan reksadana 1.965.000.000 - - - - Income from mutual fund Lain-lain 1.689.590.155 13.051.170.520 1.841.452.872 13.497.786.583 3.604.636.964 Others

Jumlah 1.476.179.761 11.109.834.371 (18.547.802.204) 54.244.989.260 (4.751.806.632) Total

27. LABA PER SAHAM 27. EARNINGS PER SHARE

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Laba yang tersedia bagi pemegang saham yang Profit available for shareholders digunakan dalam perhitungan used in the calculation of laba per saham 26.518.699.072 71.771.139.508 88.156.104.088 18.255.370.858 earnings per share Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan sebagai Number of shares used as penyebut dalam perhitungan denominator in the calculation laba per saham 500.008.333 25.000 25.000 25.000 of earnings per share

Laba yang tersedia bagi pemegang saham 53 2.870.846 3.526.244 730.215 Profit available to shareholders

282

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS Dalam kegiatan usaha yang normal, Grup melakukan

transaksi dengan pihak berelasi dengan menggunakan kebijakan harga dan syarat disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

In normal course of business, the Group entered into transaction with related parties, and it has been conducted based on term agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Ringkasan sifat hubungan berelasi dan jenis

transaksinya yang signifikan untuk peirode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The summary of the relationship with the related parties and nature of the significant transactions for the three-month period ended March 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows:

Pihak-pihak yang berelasi/ Sifat hubungan/ Transaksi/ Related parties Nature of relationship Transactions

Komisaris, Dewan Direksi, pemegang saham utama yang juga bagian bagian dari Manajemen, Personil Manajemen kunci Perusahaan/ Kompensasi dan remunerasi/ manajemen kunci lainnya dan keluarga/ Key management of the Company Compensation and remuneration Board of Commissioners, Board of Directors, Shareholders that are part of management, Other key management personnel and family PT Asia Kuliner Sejahtera Pemegang saham/shareholders Penggantian biaya/Reimburssement SBS Dalam pengendalian yang sama / Penggantian biaya/ Under common control Reimburssement SKS Dalam pengendalian yang sama/ Pembelian bahan baku dan penggantian biaya/ Under common control Raw material purchase and reimbursement ACI Dalam pengendalian yang sama/ Utang dividen/ Under common control Dividend payable Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: Significant transactions with related parties are as

follows:

a. Saldo piutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp142.084.409.432 (28% dari jumlah aset); Rp13.539.477.582 (2,6% dari jumlah aset); Rp77.110.046.074 (17% dari jumlah aset) dan Rp2.759.256.341 (0,8% dari jumlah aset) (lihat Catatan 7).

a. Balance of other receivables as of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and 2015 are amounting to Rp142,084,409,432 (28% from total assets); Rp13,539,477,582 (2.6% from total assets); Rp77,110,046,074 (17% from total assets) and Rp2,759,256,341 (0.8% from total assets) (see Note7).

Piutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2018 berasal dari transaksi penggantian biaya ke SKS sebesar Rp140.784.409.432 dan ke piutang atas penjualan SBS ke ACI sebesar Rp1.300.000.000.

Other receivables as of March 31, 2018 came from expenses reimbursement transactions with SKS amounting to Rp140,784,409,432 and receivables from disposal of SBS to ACI amounting to Rp1,300,000,000, respectively.

283

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

b. Rincian utang lain-lain dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut (lihat Catatan 15):

b. Detail of other payables from related parties are as follows (see Note 15):

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

PT Sukses Bersama Selalu 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 PT Sukses Bersama Selalu Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. 775.219.331 775.219.331 - - Asia Culinary Inc. Pte. Ltd.

Jumlah 2.075.219.331 2.075.219.331 1.300.000.000 1.300.000.000 Total

Utang lain-lain dengan pihak berelasi masing-masing sebesar 0,8%; 1%; 0,6%; 0,7% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Other payables with related parties were 0.8%; 1%; 0.6%; 0.7% from total liabilities as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, respectively.

c. Remunerasi (gaji, bonus, manfaat, tunjangan dan

lainnya) yang diberikan oleh Grup pada manajemen kunci adalah untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah Rp2.004.776.489. Sedangkan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidak ada remunerasi yang diberikan oleh Grup kepada manajamen kunci.

c. Remuneration (salaries, bonuses, benefits, benefits and others) provided by the Group to key management for the three months period ended March 31, 2018 was Rp2,004,776,489. While for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015, there is no remuneration given by the Group to key management.

29. INFORMASI SEGMEN OPERASI 29. OPERATING SEGMENT INFORMATION 31 Maret/March 31, 2018

Jakarta/ Bodetabek Bandung/ Surabaya/ Konsolidasi/ Jakarta Bodetabek Bandung Surabaya Consolidated

Pendapatan bersih 108.675.365.705 15.998.665.774 7.632.460.791 8.993.482.978 141.299.975.248 Net sales Beban pokok penjualan (24.077.600.4343) (4.944.330.957) (1.900.257.560) (1.963.044.725) (32.885.233.6765) Cost of goods sold

Laba bruto 84.597.765.272 11.054.334.817 5.732.203.231 7.030.438.253 108.414.741.573 Gross pofit Beban operasional Operating expenses Beban gaji (21.420.285.013) (4.652.064.986) (1.712.905.000) (1.532.557.882) (29.317.812.881) Salary expenses Jasa pelayanan dan utilitas (12.787.726.478) (2.753.109.991) (1.439.171.482) (1.730.833.694) (18.710.841.645) Service charges and utilities Beban sewa (8.712.338.663) (1.025.517.468) (713.816.115) (645.723.508) (11.097.395.754) Rental expenses Depresiasi (3.623.679.623) (796.501.817) (64.741.725) (251.598.083) (4.736.521.248) Depreciation Lain-lain (3.899.310.118) (545.986.481) (318.010.399) (465.458.601) (5.228.765.599) Others Beban operasional lainnya Other operating expenses kantor pusat - - - - (6.910.889.937) head office

Laba operasional 34.154.425.377 1.281.154.074 1.483.558.510 2.404.266.485 32.412.514.509 Operating profit Pendapatan lain-lain, bersih Other income, net Provisi kartu kredit (840.867.868) (146.404.913) (53.375.451) (28.056.363) (1.068.704.595) Credit card provision Lain-lain, bersih 940.877.749 2.625.199.136 43.548.290 114.427.072 3.724.052.247 Others Pendapatan lain-lain kantor pusat: Other income head office: Beban bunga - - - - 4.814.798 Interest expenses Lain-lain - - - - (1.183.982.689) Others

Laba sebelum pajak penghasilan 34.254.435.258 3.759.948.297 1.473.731.349 2.490.637.194 33.888.694.270 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - - - - (7.369.995.198) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 34.254.435.258 3.759.948.297 1.473.731.349 2.490.637.194 26.518.699.072 Net profit for the year Pendapatan komprehensif lainnya - - - - - Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan - - - - 26.518.699.072 for the year

284

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 29. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)

31 Maret/March 31, 2017 (Tidak diaudit/ Unaudited)

Jakarta/ Bodetabek Bandung/ Surabaya/ Konsolidasi/ Jakarta Bodetabek Bandung Surabaya Consolidated

Pendapatan bersih 76.864.308.480 11.858.292.945 6.580.268.140 7.010.913.805 102.313.783.370 Net sales Beban pokok penjualan (26.078.892.350) (4.343.311.547) (2.414.315.718) (2.774.178.002) (35.610.697.617) Cost of goods sold

Laba bruto 50.785.416.130 7.514.981.398 4.165.952.422 4.236.735.803 66.703.085.753 Gross pofit Beban operasional Operating expenses Beban gaji (21.023.962.252) (4.220.700.990) (1.776.100.996) (2.008.427.467) (29.029.191.705) Salary expenses Jasa pelayanan dan utilitas (11.249.532.125) (1.902.759.059) (1.376.261.613) (1.704.087.640) (16.232.640.437) Service charges and utilities Beban sewa (8.164.765.055) (1.084.561.186) (719.878.912) (691.742.910) (10.660.948.063) Rental expenses Depresiasi (2.717.936.936) (657.659.833) (376.823.306) (193.038.822) (3.945.458.897) Depreciation Lain-lain (2.690.047.816) (447.287.224) (242.422.361) (491.214.199) (3.870.971.600) Others Beban operasional lainnya Other operating expenses kantor pusat - - - - (285.304.644) head office

Laba operasional 4.939.171.946 (797.986.894) (325.534.766) (851.775.235) 2.678.570.407 Operating profit Pendapatan lain-lain, bersih Other income, net Provisi kartu kredit (811.745.115) (145.582.911) (65.500.006) (80.438.501) (1.103.266.533) Credit card provision Lain-lain, bersih (3.101.115.400) 1.213.165.205 1.495.533.924 396.204.282 3.788.011 Others Pendapatan lain-lain kantor pusat: Other income head office: Beban bunga - - - - (1.625.825.069) Interest expenses Lain-lain - - - - 13.835.137.962 Others

Laba sebelum pajak penghasilan 1.026.311.431 269.595.400 1.104.499.152 (536.009.454) 13.788.404.778 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - - - - (3.482.079.597) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 1.026.311.431 269.595.400 1.104.499.152 (536.009.454) 10.306.325.181 Net profit for the year Pendapatan komprehensif lainnya - - - - - Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan - - - - 10.306.325.181 for the year

31 Desember/December 31, 2017

Jakarta/ Bodetabek/ Bandung/ Surabaya/ Konsolidasi/ Jakarta Bodetabek Bandung Surabaya Consolidated

Pendapatan bersih 405.264.703.539 64.818.391.119 34.185.653.233 33.986.249.051 538.254.996.942 Net sales Beban pokok penjualan (111.523.680.252) (17.896.285.269) (9.050.540.583) (9.324.648.857) (147.795.154.961) Cost of goods sold

Laba bruto 293.741.023.287 46.922.105.850 25.135.112.650 24.661.600.194 390.459.841.981 Gross pofit Beban operasional Operating expenses Beban gaji (89.721.776.564) (16.560.990.651) (7.080.181.069) (8.890.091.432) (122.253.039.716) Salary expenses Jasa pelayanan dan utilitas (45.836.495.505) (7.657.725.492) (5.597.617.672) (6.296.446.214) (65.388.284.883) Service charges and utilities Beban sewa (36.042.981.255) (3.331.470.533) (2.841.336.240) (2.567.285.280) (44.783.073.308) Rental expenses Depresiasi (10.409.379.074) (2.651.794.216) (1.508.701.106) (1.003.476.506) (15.573.350.902) Depreciation Lain-lain (8.697.702.096) (1.710.589.961) (1.212.292.044) (1.149.355.190) (12.769.939.291) Others Beban operasional lainnya Other operating expenses kantor pusat - - - - (11.004.132.972) head office

Laba operasional 103.032.688.793 15.009.534.997 6.894.984.519 4.754.945.572 118.688.020.909 Operating profit Pendapatan lain-lain, bersih Other income, net Provisi kartu kredit (3.001.999.743) (548.787.076) (233.913.524) (171.678.316) (3.956.378.659) Credit card provision Lain-lain, bersih 326.557.333 32.112.500 390.000 - 359.059.833 Others Pendapatan lain-lain kantor pusat: Other income head office: Beban bunga - - - - (7.474.528.656) Interest expenses Beban pajak - - - - (12.626.704.620) Tax expenses Pendapatan waralaba - - - - 2.784.445.265 Franchise income Lain-lain - - - - 2.366.304.633 Others

Laba sebelum pajak penghasilan 100.357.246.383 14.492.860.421 6.661.460.995 4.583.267.256 100.140.218.705 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - - - - (28.369.079.197) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 100.357.246.383 14.492.860.421 6.661.460.995 4.583.267.256 71.771.139.508 Net profit for the year Pendapatan komprehensif lainnya - - - - (711.676.500) Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan - - - - 71.059.463.008 for the year

285

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 29. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)

31 Desember/December 31, 2016

Jakarta/ Bodetabek/ Bandung/ Surabaya/ Konsolidasi/ Jakarta Bodetabek Bandung Surabaya Consolidated

Pendapatan bersih 319.825.397.443 55.720.991.760 29.093.304.317 31.363.378.546 436.003.072.066 Net sales Beban pokok penjualan (97.821.034.426) (17.023.157.198) (8.689.883.443) (9.637.444.696) (133.171.519.763) Cost of goods sold

Laba bruto 222.004.363.017 38.697.834.562 20.403.420.874 21.725.933.850 302.831.552.303 Gross pofit Beban operasional Operating expenses Beban gaji (82.929.688.441) (17.966.491.930) (6.937.998.571) (6.707.975.341) (114.542.154.283) Salary expenses Jasa pelayanan dan utilitas (44.775.389.604) (7.481.528.542) (4.996.238.196) (6.340.379.884) (63.593.536.226) Service charges and utilities Beban sewa (31.177.018.193) (2.851.470.907) (2.686.102.212) (2.693.224.566) (39.407.815.878) Rental expenses Depresiasi (11.717.863.424) (2.701.657.865) (1.492.771.842) (1.068.268.438) (16.980.561.569) Depreciation Lain-lain (12.378.616.239) (2.784.654.830) (1.441.611.666) (704.360.795) (17.309.243.530) Others Beban operasional lainnya Other operating expenses kantor pusat - - - - (6.442.374.145) head office

Laba operasional 39.025.787.116 4.912.030.488 2.848.698.387 4.211.724.826 44.555.866.672 Operating profit Pendapatan lain-lain, bersih Other income, net Provisi kartu kredit (3.219.623.540) (529.814.920) (258.492.602) (345.874.975) (4.353.806.037) Credit card provision Lain-lain, bersih 122.094.250 18.400.000 3.579.000 - 144.073.250 Others Pendapatan lain-lain kantor pusat: Other income head office: Beban bunga - - - - (5.117.786.734) Interest expenses Pendapatan waralaba - - - - 2.257.671.679 Franchise income Kompensasi atas pengampunan pajak - - - - 49.687.727.156 Tax amnesty compensation Lain-lain - - - - 11.627.109.946 Others

Laba sebelum pajak penghasilan 35.928.257.826 4.400.615.568 2.593.784.785 3.865.849.851 98.800.855.932 Profit before tax Beban pajak penghasilan - - - - (10.644.751.844) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 35.928.257.826 4.400.615.568 2.593.784.785 3.865.849.851 88.156.104.088 Net profit for the year Pendapatan komprehensif lainnya - - - - (343.620.750) Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan - - - - 87.812.483.338 for the year

1 Januari/January 1, 2016 / 31 Desember/December 31, 2015

Jakarta/ Bodetabek/ Bandung/ Surabaya/ Konsolidasi / Jakarta Bodetabek Bandung Surabaya Consolidated

Pendapatan bersih 318.532.974.544 48.171.870.776 27.474.129.601 33.462.744.561 427.641.719.482 Net sales Beban pokok penjualan (97.297.550.797) (14.408.375.374) (8.369.178.672) (10.711.099.467) (130.786.204.310) Cost of goods sold

Laba bruto 221.235.423.747 33.763.495.402 19.104.950.929 22.751.645.094 296.855.515.172 Gross pofit

Beban operasional Operating expense Beban gaji (92.253.609.503) (16.105.308.424) (8.036.541.226) (10.121.739.680) (126.517.198.833) Salary expenses Jasa pelayanan dan utilitas (43.982.623.042) (6.262.595.782) (4.997.996.321) (6.814.152.067) (62.057.367.212) Service charges and utilities Beban sewa (29.119.312.191) (2.005.683.418) (2.535.239.506) (2.931.216.985) (36.591.452.100) Rental expenses Depresiasi (10.637.805.143) (2.085.315.516) (1.449.573.777) (951.728.571) (15.124.423.007) Depreciation Lain-lain (13.088.866.083) (3.255.635.894) (1.516.842.940) (1.618.791.592) (19.480.136.509) Others Beban operasional lainnya Other operating expenses kantor pusat - - - - (6.608.239.385) head office

Laba (rugi) operasional 32.153.207.785 4.048.956.368 568.757.159 314.016.199 30.476.698.126 Operating profit (loss)

Pendapatan lain-lain, bersih Other income, net Provisi kartu kredit (3.376.462.734) (165.311.190) (75.693.934) (399.707.185) (4.017.175.043) Credit card provision Lain-lain, bersih (1.275.610.414) 8.752.500 2.943.000 - (1.263.914.914) Others Pendapatan lain-lain kantor pusat: Other income head office Beban bunga - - - - (3.784.016.669) Interest expenses Pendapatan waralaba - - - - 3.216.823.570 Franchise income Lain-lain - - - - 1.096.476.424 Others

Laba sebelum pajak penghasilan 27.501.134.637 3.892.397.678 496.006.225 (85.690.986) 25.724.891.494 Profit before tax Beban pajak penghasilan - - - - (7.469.520.636) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 27.501.134.637 3.892.397.678 496.006.225 (85.690.986) 18.255.370.858 Net profit for the year Pendapatan komprehensif lainnya - - - - (79.257.000) Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan - - - - 18.176.113.858 for the year

286

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. INSTRUMEN KEUANGAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

a. Level 1: Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; a. Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active

markets for identical assets or liabilities;

b. Level 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan

b. Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly; and

c. Level 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak

didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

c. Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Nilai tercatat instrumen keuangan Grup dianggap mendekati nilai wajarnya.

The carrying amount of the Group’s financial instruments is considered a reasonable approximation of fair value.

31 Maret/March 31, 2018

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 86.251.545.144 86.251.545.144 Cash and cash equivalents Piutang usaha 125.829.448.782 125.829.448.782 Trade receivables Piutang lain-lain 219.142.532.858 219.142.532.858 Other receivables Uang jaminan 15.836.043.161 15.836.043.161 Security deposits

Jumlah 447.059.569.945 447.059.569.945 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities measured biaya perolehan diamortisasi at amortized cost Utang usaha 45.663.721.090 45.663.721.090 Trade payables Utang lain-lain 56.307.892.852 56.307.892.852 Other payables Biaya masih harus dibayar 11.531.704.831 11.531.704.831 Accrued expenses Utang bank 63.020.998.099 63.020.998.099 Bank loan

Jumlah 176.524.316.872 176.524.316.872 Total

31 Desember/December 31, 2017

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 84.564.524.969 84.564.524.969 Cash and cash equivalents Piutang usaha 144.729.881.493 144.729.881.493 Trade receivables Piutang lain-lain 125.965.936.430 125.965.936.430 Other receivables Uang jaminan 14.716.334.804 14.716.334.804 Security deposits

Jumlah 369.976.677.696 369.976.677.696 Total

287

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

31 Desember/December 31, 2017

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities measured biaya perolehan diamortisasi at amortized cost Utang usaha 38.231.083.796 38.231.083.796 Trade payables Utang lain-lain 47.086.974.896 47.086.974.896 Other payables Biaya masih harus dibayar 11.072.810.162 11.072.810.162 Accrued expenses Utang bank 62.431.712.187 62.431.712.187 Bank loan

Jumlah 158.822.581.041 158.822.581.041 Total

31 Desember/December 31, 2016

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 71.975.999.864 71.975.999.864 Cash and cash equivalents Piutang usaha 76.898.532.769 76.898.532.769 Trade receivables Piutang lain-lain 142.919.376.338 142.919.376.338 Other receivables Uang jaminan 12.869.912.314 12.869.912.314 Security deposits

Jumlah 304.663.821.285 304.663.821.285 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities measured biaya perolehan diamortisasi at amortized cost Utang usaha 38.708.137.478 38.708.137.478 Trade payables Utang lain-lain 86.195.006.169 86.195.006.169 Other payables Biaya masih harus dibayar 10.526.742.702 10.526.742.702 Accrued expenses Utang bank 48.158.902.735 48.158.902.735 Bank loans

Jumlah 183.588.789.084 183.588.789.084 Total

1 Januari/January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 2015

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 62.023.142.715 62.023.142.715 Cash and cash equivalents Piutang usaha 45.293.194.155 45.293.194.155 Trade receivables Piutang lain-lain 77.759.237.066 77.759.237.066 Other receivables Uang jaminan 11.481.526.967 11.481.526.967 Security deposits

Jumlah 196.557.100.903 196.557.100.903 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities measured biaya perolehan diamortisasi at amortized cost Utang usaha 30.099.607.016 30.099.607.016 Trade payables Utang lain-lain 49.116.292.246 49.116.292.246 Other payables Biaya masih harus dibayar 9.590.459.103 9.590.459.103 Accrued expenses Utang bank 40.355.023.709 40.355.023.709 Bank loans

Jumlah 129.161.382.074 129.161.382.074 Total

288

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Seluruh instrumen keuangan dikategorikan dalam level 2.

All financial instruments are categorized as level 2.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan sepanjang nilai tersebut dapat diestimasi.

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities:

a. Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh

tempo satu tahun atau kurang. a. Short-term financial instruments with

remaining maturities of one year or less.

Instrumen keuangan ini diperkirakan sebesar nilai tercatat mereka karena sebagian besar merupakan jangka pendek.

These financial instruments approximate their carrying amounts largely due to their short-term maturities.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang: Long-term financial assets and liabilities:

b. Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku

bunga variabel. b. Long-term variable-rate financial liabilities

Nilai wajar dari liabilitas keuangan ini mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan pembiayaan.

The fair value of these financial liabilities is valued approximate fair values due to the floating interest rates of financial instruments depends on the adjustment by the banks and financing.

c. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya c. Other long-term financial assets and liabilities.

Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak (untuk liabilitas keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (risk-free rates) dari instrumen yang serupa.

Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Company’s and Subsidiaries‘ own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN

PENGELOLAAN MODAL 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL

MANAGEMENT

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan seperti: risiko pasar (termasuk risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas, Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including interest rate risk), credit risk and liquidity risk, The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and the Group seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya.

The Group uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rate, foreign exchange and other price risks.

289

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(i) Risiko pasar (i) Market risk

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Eksposur Grup terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga, seperti utang bank. Kebijakan Grup adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan.

The Group’s exposures to interest rate risk relate primarily to their borrowing obligations and interest-bearing assets and liabilities, such as bank loan. The Group’s policies are to obtain the most favorable interest rates available.

Pada tanggal 31 Maret 2018, jika tingkat bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 10% dan variabel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp173.546.499.

As of March 31, 2018, if interest rates on Rupiah denominated borrowings had been 10% higher/lower with all other variables held constant, profit after income tax for the year would have been higher/ lower by Rp173,546,499.

(ii) Risiko kredit (ii) Credit risk

Grup memiliki risiko pembiayaan yang terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan, piutang lain-lain serta uang jaminan, Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.

The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, credit exposure given to customers, other receivables and security deposits. The Group manages credit risk exposed from deposits with banks by monitoring reputation and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.

Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan yang sebagian besar berasal dari aktivitas penjualan, Grup melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan piutang untuk meminimalisir risiko kredit.

In respect of credit exposures given to customers which predominally resulted from sales activities, the Group performs ongoing credit portfolio monitoring as well as manages the collection of the receivables in order to minimize the credit risk exposure.

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit karena Grup memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan. Tidak ada sejarah gagal bayar di masa lalu untuk pelanggan dengan saldo belum jatuh tempo.

There is no concentration of credit risk because the Group has many customers without any significant individual customer. There were no historical defaults in the past for the customers with the balances not yet overdue.

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin sebesar nilai tercatat setiap aset keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:

Maximum exposure for credit risk is equal to the carrying value of each financial asset on the consolidated statements of financial position as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Kas dan setara kas 86.251.545.144 84.564.524.969 71.975.999.864 62.023.142.715 Cash and cash equivalents Piutang usaha 125.829.448.782 144.729.881.493 76.898.532.769 45.293.194.155 Trade receivables Piutang lain-lain 219.142.532.858 125.965.936.430 142.919.376.338 77.759.237.066 Other receivables Uang jaminan 15.836.043.161 14.716.334.804 12.869.912.314 11.481.526.967 Security deposits

Jumlah 447.059.569.945 369.976.677.696 304.663.821.285 196.557.100.903 Total

290

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(iii) Risiko likuiditas (iii) Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup mungkin tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Liquidity risk is risk that the Group might be unable to meet its obligation.

Pengelolaan risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan antara lain dengan mengelola profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan setara kas serta memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat.

Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and cash equivalents, and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities.

Kemampuan Grup untuk mendanai kebutuhan pinjamannya dilakukan dengan cara mempertahankan diversifikasi sumber pendanaan dan menjaga ketersediaan fasilitas pinjaman yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang yang dimiliki Grup dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas.

The Group’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short-term forecasts of the Group’s cash and debt on the basis of expected cash flows.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah jatuh tempo.

When a customer fails to make payment within the credit term given, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables.

Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan dalam rentang waktu berdasarkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif yang diperlukan dalam pemahaman atas kapan arus kas dibutuhkan. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto.

The following table shows the maturity analyses of the Group’s financial liabilities which classified over the period of time by contractual maturity for all non-derivative financial liabilities which are essential in understanding the timing of cash flows requirements. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.

31 Maret/March 31, 2018

Nilai arus kontraktual/Contractual cash flows amounts

Sampai dengan 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Within 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years

Utang usaha 45.663.721.090 - - Trade payables Utang lain-lain 56.307.892.852 - - Other payables Biaya masih harus dibayar 11.531.704.831 - - Accrued expenses Utang bank 46.881.492.973 16.139.505.126 - Bank loan

Jumlah 160.384.811.746 16.139.505.126 - Total

291

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

(iii) Risiko likuiditas (lanjutan) (iii) Liquidity risk (continued)

31 Desember/December 31, 2017

Nilai arus kontraktual/Contractual cash flows amounts

Sampai dengan 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Within 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years

Utang usaha 38.231.083.796 - - Trade payables Utang lain-lain 47.086.974.896 - - Other payables Biaya masih harus dibayar 11.072.810.162 - - Accrued expenses Utang bank 46.292.207.061 13.467.504.398 2.672.000.728 Bank loan

Jumlah 142.683.075.915 13.467.504.398 2.672.000.728 Total

31 Desember/December 31, 2016

Nilai arus kontraktual/Contractual cash flows amounts

Sampai dengan 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Within 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years

Utang usaha 38.708.137.478 - - Trade payables Utang lain-lain 86.195.006.169 - - Other payables Biaya masih harus dibayar 10.526.742.702 - - Accrued expenses Utang bank 26.932.735.188 - 21.226.167.547 Bank loan

Jumlah 162.362.621.537 - 21.226.167.547 Total

1 Januari/January 1, 2016 / 31 Desember/December 31, 2015

Nilai arus kontraktual/Contractual cash flows amounts

Sampai dengan 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Within 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years

Utang usaha 30.099.607.016 - - Trade payables Utang lain-lain 49.116.292.246 - - Other payables Biaya masih harus dibayar 9.590.459.103 - - Accrued expenses Utang bank 22.919.131.350 - 17.435.892.359 Bank loan

Jumlah 111.725.489.715 - 17.435.892.359 Total

PENGELOLAAN MODAL CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The main aim of the Group’s capital management is to ensure the maintenance of high credit ratings and healthy capital ratios to support the business and maximize benefit to shareholders.

Manajemen mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan. Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan.

Management manages the capital structure and make adjustments, based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Group may choose to adjust the payment of dividends to shareholders. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

292

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

PENGELOLAAN MODAL (lanjutan) CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.

The Group’s policy is to maintain healthy capital ratios in order to secure financing at a reasonable cost.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal. Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As generally accepted practice, the Group evaluates its capital structure through a debt-to-equity ratio (gearing ratio) which is calculated by dividing the net debt to capital. Net debt is total liabilities as presented in the consolidated statement of financial position reduced by the amount of cash and cash equivalents. While capital includes all components of equity in the consolidated statement of financial position.

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and 2015, the ratio calculation is as follows:

1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/December 31, 31 Desember/

31 Maret/ December 31, March 31, 2018 2017 2016 2015

Jumlah liabilitas 233.548.890.735 210.717.544.926 205.912.424.446 197.754.097.463 Total liabilities Dikurangi: kas dan setara kas 86.251.545.144 84.564.524.969 71.975.999.864 62.023.142.715 Less: cash and cash equivalent

Utang neto 147.297.345.591 126.153.019.957 133.936.424.582 135.730.954.748 Net debt Jumlah ekuitas 369.743.811.376 315.667.706.925 221.101.886.566 132.850.344.427 Total equity

Rasio utang terhadap modal 0,40 0,40 0,60 1,02 Debt to equity ratio

32. PERJANJIAN PENTING 32. SIGNIFICANT AGREEMENT

Penyerahan dan Pemindahan Hak Hand over and Transfer of Rights

SIM SIM

Pada tanggal 8 November 2017, berdasarkan Akta Penyerahan dan Pemindahan Hak No. 02 yang disahkan oleh notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., SIM mengalihkan sertifikat dan merek dagang “The Duck King Group”, “The Duck King”, “Fat Ya”, “The Grand Duck King” kepada PT Makmur Utama Bersama. Berdasarkan perjanjian tersebut, semua hak, hak-hak utama, tuntutan-tuntutan menurut hukum serta semua kewajiban yang timbul bagi SIM berpindah ke PT Makmur Utama Bersama.

On November 8, 2017, based on the Deed of Hand Over and Transfer of Right, No. 02 authorized by notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., SIM has transferred the certificate and trademark "The Duck King Group", "The Duck King", "Fat Ya", "The Grand Duck King" to PT Makmur Utama Bersama. Under the agreement, all rights, primary rights, legal demands and all obligations incurred for SIM transfered to PT Makmur Utama Bersama.

293

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)

Perjanjian Waralaba Franchise Agreement

SIM SIM

CV Raja Bebek CV Raja Bebek

Pada tanggal 8 Agustus 2016, SIM mengadakan perjanjian waralaba dengan CV Raja Bebek. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun, efektif sejak 8 Agustus 2016.

On August 8, 2016, SIM entered into a franchise agreement with CV Raja Bebek. This agreement is valid for 5 years, effective start from August 8, 2016.

Dalam perjanjian ini disepakati bahwa CV Raja Bebek diperbolehkan membuka dan mengoperasikan restoran secara ekslusif di wilayah Yogyakarta, di lokasi yang telah disepakati bersama, dan SIM berhak menerima royalti sebesar 5% dari penjualan bersih. Perjanjian ini berakhir di tahun 2017 dan sedang dalam proses perpanjangan.

Under this agreement it was agreed that CV Raja Bebek was allowed to open and operate the restaurant exclusively in the province of Yogyakarta, at a mutually agreed location, and the SIM was entitled to receive a royalty of 5% of net sales. This agreement expired in 2017 and in process of renewal.

PT Raja Bebek Jogja PT Raja Bebek Jogja

Pada tanggal 7 Januari 2015, SIM mengadakan perjanjian waralaba dengan PT Raja Bebek Jogja. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun, efektif sejak 7 Januari 2015. Dalam perjanjian ini disepakati bahwa PT Raja Bebek Jogja diperbolehkan membuka dan mengoperasikan restoran secara ekslusif di wilayah Yogyakarta, di lokasi yang telah disepakati bersama, dan SIM berhak menerima royalti sebesar 5% dari penjualan bersih. Perjanjian ini berakhir di tahun 2017 dan sedang dalam proses perpanjangan.

On January 7, 2015, SIM entered into a franchise agreement with PT Raja Bebek Jogja. This agreement is valid for 5 years, effective start from January 7, 2015. Under this agreement it was agreed that PT Raja Bebek Jogja was allowed to open and operate the restaurant exclusively in the province of Yogyakarta, at a mutually agreed location, and the SIM was entitled to receive a royalty of 5% of net sales. This agreement expired in 2017 and in process of renewal.

PT Grand River Equator PT Grand River Equator

Pada tanggal 16 Januari 2015, SIM mengadakan perjanjian waralaba dengan PT Grand River Equator. Perjanjian ini berlaku selama 27 bulan, efektif sejak 16 Januari 2015. Dalam perjanjian ini disepakati bahwa PT Grand River Equator diperbolehkan membuka dan mengoperasikan restoran secara ekslusif di wilayah Medan, di lokasi yang telah disepakati bersama, dan SIM berhak menerima royalti sebesar 5% dari penjualan bersih. Perjanjian ini berakhir di tahun 2017 dan sedang dalam proses perpanjangan.

On January 16, 2015, SIM entered into a franchise agreement with PT Grand River Equator. This agreement is valid for 27 months, effective start from January 16, 2015. Under this agreement it was agreed that PT Grand River Equator was allowed to open and operate the restaurant exclusively in the province of Medan, at a mutually agreed location, and the SIM was entitled to receive a royalty of 5% of net sales. This agreement expired in 2017 and in process of renewal.

PT Nandos Pangan Indonesia PT Nandos Pangan Indonesia

Pada tanggal 24 Januari 2014, SIM mengadakan perjanjian waralaba dengan PT Nandos Pangan Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun.

On January 24, 2014, SIM entered into a franchise agreement with PT Nandos Pangan Indonesia. This agreement is valid for 5 years.

294

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)

Perjanjian Waralaba (lanjutan) Franchise Agreement (continued)

SIM (lanjutan) SIM (continued)

PT Nandos Pangan Indonesia (lanjutan) PT Nandos Pangan Indonesia (continued)

Dalam perjanjian ini disepakati bahwa PT Nandos Pangan Indonesia diperbolehkan membuka dan mengoperasikan restoran secara ekslusif di wilayah propinsi Bali, di lokasi yang telah disepakati bersama, dan SIM berhak menerima royalti sebesar 5% dari penjualan neto. Perjanjian ini berakhir di tahun 2017 dan sedang dalam proses perpanjangan.

Under this agreement it was agreed that PT Nandos Pangan Indonesia was allowed to open and operate the restaurant exclusively in the province of Bali, at a mutually agreed location, and the SIM was entitled to receive a royalty of 5% of net sales. This agreement expired in 2017 and in process of renewal.

PT Tastindo Prima Rasa PT Tastindo Prima Rasa

Pada tanggal 12 Desember 2014, SIM mengadakan perjanjian waralaba dengan PT Tastindo Prima Rasa. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun, efektif sejak 12 Desember 2014.

On December 12, 2014, SIM entered into a franchise agreement with PT Tastindo Prima Rasa. This agreement is valid for 5 years, effective start from December 12, 2014.

Dalam perjanjian ini disepakati bahwa PT Tastindo Prima Rasa diperbolehkan membuka dan mengoperasikan restoran secara ekslusif di wilayah Batam, di lokasi yang telah disepakati bersama, dan SIM berhak menerima royalti sebesar 5% dari penjualan bersih. Perjanjian ini berakhir di tahun 2017 dan sedang dalam proses perpanjangan.

Under this agreement it was agreed that PT Tastindo Prima Rasa was allowed to open and operate the restaurant exclusively in the province of Batam, at a mutually agreed location, and the SIM was entitled to receive a royalty of 5% of net sales. This agreement expires in 2017 and in process of renewal.

PT Putri Bintang Sentosa PT Putri Bintang Sentosa

Pada tanggal 24 Januari 2013, SIM mengadakan perjanjian waralaba dengan PT Putri Bintang Sentosa. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun, efektif sejak 24 Januari 2013. Dalam perjanjian ini disepakati bahwa PT Putri Bintang Sentosa diperbolehkan membuka dan mengoperasikan restoran secara ekslusif di wilayah Bali, di lokasi yang telah disepakati bersama, dan SIM berhak menerima royalti sebesar 5% dari penjualan bersih. Perjanjian ini berakhir di tahun 2017 dan sedang dalam proses perpanjangan.

On January 24, 2013, SIM entered into a franchise agreement with PT Putri Bintang Sentosa. This agreement is valid for 5 years, effective start from January 24, 2013. Under this agreement it was agreed that PT Putri Bintang Sentosa was allowed to open and operate the restaurant exclusively in the province of Bali, at a mutually agreed location, and the SIM was entitled to receive a royalty of 5% of net sales. This agreement expired in 2017 and in process of renewal.

PT Hotel Candi Baru PT Hotel Candi Baru

Pada tanggal 21 Mei 2012, SIM mengadakan perjanjian waralaba dengan PT Hotel Candi Baru. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun, efektif sejak 21 Mei 2012.

On May 21, 2012, SIM entered into a franchise agreement with PT Hotel Candi Baru. This agreement is valid for 5 years, effective start from May 21, 2012.

Dalam perjanjian ini disepakati bahwa PT Hotel Candi Baru diperbolehkan membuka dan mengoperasikan restoran secara ekslusif di wilayah Yogyakarta, di lokasi yang telah disepakati bersama, dan SIM berhak menerima royalti sebesar 5% dari penjualan neto dan 2% dari penjualan bruto banquet. Perjanjian ini berakhir di tahun 2017 dan sedang dalam proses perpanjangan.

Under this agreement it was agreed that PT Hotel Candi Baru was allowed to open and operate the restaurant exclusively in the province of Yogyakarta, at a mutually agreed location, and the SIM was entitled to receive a royalty of 5% of net sales and 2% of gross sales of banquet. This agreement expired in 2017 and in process of renewal.

295

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)

Perjanjian Waralaba (lanjutan) Franchise Agreement (continued)

SIM (lanjutan) SIM (continued)

PT Panen Wisata Internasional PT Panen Wisata Internasional

Pada tanggal 20 Juni 2012, SIM mengadakan perjanjian waralaba dengan PT Panen Wisata Internasional. Perjanjian ini berlaku selama 8 tahun dari dimulainya masa sewa restoran.

On June 20, 2012, SIM entered into a franchise agreement with PT Panen Wisata Internasional, This agreement is valid for 8 years, starting from the restaurant rental period.

Dalam perjanjian ini disepakati bahwa PT Panen Wisata Internasional diperbolehkan membuka dan mengoperasikan restoran secara ekslusif di wilayah Kalimantan Selatan, di lokasi yang telah disepakati bersama, dan SIM berhak menerima royalti sebesar 4,5% dari penjualan neto. Pernjanjian ini berakhir di tahun 2017.

Under this agreement it was agreed that PT Panen Wisata Internasional was allowed to open and operate the restaurant exclusively in the province of South Kalimantan, at a mutually agreed location, and the SIM was entitled to receive a royalty of 4.5% of net sales. This agreement expires in 2017.

Berdasarkan Akta Penyerahan dan Pemindahan Hak No. 02 tanggal 8 November 2017 yang disahkan oleh notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., SIM menyerahkan dan memindahkan hak MUB atas sertifikat dan merek dagang The Duck King (Catatan 15).

Based on the Deed of Hand Over and Transfer of Right No. 02 dated November 8, 2017 certified by notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., SIM handed over and transferred the right to MUB on the certificate and trademark of The Duck King (Note 15).

Atas pemindahan hak ini, SIM tetap mendapatkan pendapatan waralaba atas transaksi-transaksi tersebut di atas.

Upon the transfer of this right, SIM still obtain franchise income on the above transactions.

TIM TIM

Pada tanggal 10 Desember 2013, Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. dan Ten Corporation, Jepang menandatangani perjanjian waralaba. Dalam perjanjian ini, Ten Corporation berhak untuk memulai operasi, atau memberi hak kepada pihak ketiga untuk beroperasi, restoran tempura dengan merek Tenya di wilayah Republik Indonesia. Ten Corporation memberikan hak dan lisensi tunggal kepada Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. untuk mengoperasikan bisnis sesuai dengan sistem dan manual operasional yang dimiliki Tenya. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun.

On December 10, 2013, Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. and Ten Corporation, Japan signed a franchise agreement. Under this agreement, Ten Corporation reserves the right to start operations, or to grant third parties the right to operate, tempura restaurants under the Tenya brand in the territory of the Republic of Indonesia. Ten Corporation grants Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. the right and sole license, to operate the business in accordance with Tenya's system and operational manual. This agreement is valid for 10 years.

Perjanjian Lisensi License Agreements

Berkaitan dengan merek-merek yang digunakan dalam menjalankan bisnisnya, perlu adanya hak kekayaan intelektual yang dilindungi oleh Undang-Undang Merek. MUB, yang merupakan pihak terafiliasi, memiliki merek-merek yang digunakan oleh Grup.

Regarding the brands used in conducting its business, it is necessary to have intellectual property rights protected by the Trademark Law. MUB, which is an affiliated party, owns the brands used by the Group.

296

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)

Perjanjian Lisensi (lanjutan) License Agreements (continued)

Masing-masing dari CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM dan SS telah menandatangani Perjanjian Lisensi Nama Dagang dan Merek Dagang dengan MUB, seluruhnya tertanggal 1 Februari 2018 dan diubah pada tanggal 20 Juni 2018 (Perjanjian Lisensi). Berdasarkan Perjanjian Lisensi, Grup diberikan hak eksklusif yang dapat diberikan hanya kepada Perusahaan serta entitas anak yang dimiliki baik langsung maupun tidak langsung oleh Grup, untuk menggunakan merek-merek The Duck King Group, The Grand Duck King, The Duck King, The Grand Duck King Signatures, The Duck King Noodle dan Kitchen, The Duck King Szechuan Cuisine, Imperial Chef, Imperial Chef Shanghai Cuisine, Imperial Chef Noodle dan Kitchen, Fook Yew dan Panda Bowl di dalam wilayah Republik Indonesia atau wilayah lainnya.

Each of CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM and SS has signed the Trade Name and Trademark and License Agreement with MUB, entirely dated February 1, 2018 and amended on June 20, 2018 (License Agreement). Under the License Agreement, the Group is granted exclusive rights which may be granted only to the Company and Subsidiaries, whether directly or indirectly, by the Group, to use the brands of The Duck King Group, The Grand Duck King, The Duck King, The Grand Duck King Signatures, The Duck King Noodle and Kitchen, The Duck King Szechuan Cuisine, Imperial Chef, Imperial Chef Shanghai Cuisine, Imperial Chef Noodle and Kitchen, Fook Yew and Panda Bowl within the territory of the Republic of Indonesia or the surrounding region.

Jangka waktu masing-masing Perjanjian Lisensi adalah 30 tahun atau akhir jangka waktu perlindungan atas masing-masing nama dagang dan merek dagang, mana yang lebih dahulu, terhitung sejak tanggal 8 November 2017 (Tanggal Efektif Lisensi). Atas ketentuan Perjanjian Lisensi tersebut, tidak ada kewajiban bagi masing-masing dari CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM dan SS untuk membayar biaya lisensi kepada MUB.

The term of each License Agreement shall be 30 years or the end of the term of protection of each trade name and trademark, whichever comes first, starting November 8, 2017 (Effective Date of License). Subject to the terms of the License Agreement, each of the CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM and SS has no require to pay MUB license fee.

Atas pengalihan merek dagang dari SIM ke MUB tidak menyebabkan perubahan atas pendapatan waralaba.

The transfer of trademarks from SIM to MUB does not result in any change in income from franchise.

Perjanjian Pemasokan Supply Agreement

Masing-masing dari CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM dan SS (Pembeli) telah menandatangani Perjanjian Pemasokan dengan SKS, pihak terafiliasi dengan Pembeli, seluruhnya tertanggal 1 Februari 2018 (Perjanjian Pemasokan). Berdasarkan Perjanjian Pemasokan, Grup akan membeli setiap jenis bahan baku dan/atau barang lainnya yang akan disediakan oleh SKS kepada Pembeli untuk kegiatan usaha Pembeli. Pasokan atas produk oleh SKS akan dilakukan berdasarkan purchase order yang didasari pada spesifikasi produk, sesuai dengan variasi yang dapat disampaikan oleh Pembeli dalam purchase order maupun sebagaimana dinyatakan tertulis oleh Pembeli.

Each of CSM, SSM, SPJ, SUM, SKM, SIM and SS (Buyer) has signed the Supply Agreement with SKS, affiliated party to Buyer, entirely dated February 1, 2018 (Supply Agreement). Under the Supply Agreement, the Group will purchase any type of raw materials and/or other goods which will be provided by the SKS to Buyer for Buyer's business activities. Supply of products by SKS shall be made on the basis of a purchase order based on product specifications, in accordance with variations which may be submitted by the Purchaser in a purchase order or as otherwise stated by the Purchaser.

297

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)

Perjanjian Pemasokan (lanjutan) Supply Agreement (continued)

Harga penawaran untuk setiap produk akan disepakati oleh para pihak secara tertulis dalam purchase order dengan memperhatikan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha (arm’s length). Kecuali diakhir lebih dahulu berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Pemasokan, Perjanjian Pemasokan akan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2018 dan akan berlaku hingga 31 Januari 2023 (Jangka Waktu Awal), dengan ketentuan, Perjanjian Pemasokan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak secara tertulis paling lambat 3 bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Awal.

The offering price for each product will be agreed by the parties in writing in the purchase order with due observance of the principle of fairness and business practice (arm's length). Except at the end of the terms and conditions of the Supply Agreement, the Supply Agreement shall enter into force on January 1, 2018 and shall enter into force until January 31, 2023 (Initial Term), provided that the Contract of Agreement may be renewed by agreement of the parties in writing no later than 3 months before the end of the Initial Timeline.

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE

Akta Notaris Notarial Deeds

Pada tanggal 9 Mei 2018, berdasarkan Akta Notaris No. 1 dari notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., para pemegang saham menyetujui untuk:

On May 9, 2018 based on Notarial Deed No. 1 of notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., the shareholders agree to:

1) Mengubah dan menegaskan kembali keputusan

para pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam Akta Notaris No. 6 tanggal 31 Januari 2018, yang menyetujui:

1) To amend and reaffirm the shareholder’s decision as referred to in Notarial Deed No. 6 dated January 31, 2018, which approved:

a) Perubahan nilai nominal saham tiap saham

Perusahaan yang semula Rp100.000 per saham menjadi Rp100 per saham.

a) Change in par value of shares of each of the Company's original shares of Rp100,000 per share to Rp100 per share.

b) Peningkatan modal dasar Perusahaan dari

semula sebesar Rp10.000.000.000 menjadi sebesar Rp300.000.000.000.

b) The increase in the authorized capital of the Company from Rp10,000,000,000 to Rp300,000,000,000.

c) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor

Perusahaan dari semula sebesar Rp2.500.000.000 menjadi sebesar Rp75.000.000.000 dengan (i) setoran dalam bentuk tunai sebesar Rp25.000.000.000 dan (ii) kapitalisasi saldo laba ditahan Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp47.500.000.000.

c) Increase of issued and paid-up capital from Rp2,500,000,000 to Rp75,000,000,000 with (i) cash amounting to Rp25,000,000,000 and (ii) capitalization of retained earnings of the Company’s retained earnings up to December 31, 2017 amounting to Rp47,500,000,000.

d) Setelah perubahan diatas, struktur permodalan

Perusahaan menjadi sebagai berikut: modal dasar Rp300.000.000.000 terbagi atas 3.000.000.000 saham dan modal disetor dan ditempatkan Rp75.000.000.000 terbagi atas 750.000.000 saham.

d) After the above changes, the Company's capital structure becomes as follows: authorized capital of Rp300,000,000,000 consists of 3,000,000,000 shares and issued and paid up capital of Rp75,000,000,000 divided into 750,000,000 shares.

298

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Akta Notaris (lanjutan) Notarial Deeds (continued)

1) Mengubah dan menegaskan kembali keputusan para pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam Akta Notaris No. 6 tanggal 31 Januari 2018, yang menyetujui: (lanjutan)

1) To amend and reaffirm the shareholder’s decision as referred to in Notarial Deed No. 6 dated January 31, 2018, which approved: (continued)

e) Komposisi pemegang saham Perusahaan

menjadi sebagai berikut: e) The composition of the Company’s

shareholders are as follow:

Jumlah saham/ Pemilikan/ Nilai nominal/ Total shares Ownership (%) Nominal value (Rp)

PT Asia Kuliner Sejahtera 749.970.000 99,996 74.997.000.000 PT Asia Kuliner Sejahtera PT Metropolitan Investama 30.000 0.,004 3.000.000 PT Metropolitan Investama

Jumlah 750.000.000 100,000 75.000.000.000 Total

2) Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan

disetor Perusahaan dari semula sebesar Rp75.000.000.000 menjadi Rp77.000.000.000 dengan melalui setoran tunai oleh pemegang saham secara proporsional.

2) Approved the increase of the Company’s issued and paid-up capital from Rp75,000,000,000 to Rp77,000,000,000 by proportionally distributing cash by shareholders.

3) Setelah perubahan diatas struktur permodalan

Perusahaan menjadi sebagai berikut: modal dasar Rp300.000.000.000 terbagi atas 3.000.000.000 saham dan modal disetor dan ditempatkan Rp77.000.000.000 terbagi atas 770.000.000 saham.

3) After the above changes the Company's capital structure becomes as follows: the authorized capital of Rp300,000,000,000 consists of 3,000,000,000 shares and issued and paid up capital of Rp77,000,000,000 divided into 770,000,000 shares.

4) Komposisi pemegang saham Perusahaan menjadi

sebagai berikut: 4) The composition of the Company’s

shareholders are as follow:

Jumlah saham/ Pemilikan/ Nilai nominal/ Total shares Ownership (%) Nominal value (Rp)

PT Asia Kuliner Sejahtera 769.969.200 99,996 76.996.920.000 PT Asia Kuliner Sejahtera Tn. Itek Bachtiar 30.800 0,004 3.080.000 Mr. Itek Bachtiar

Jumlah 770.000.000 100,000 77.000.000.000 Total

Perubahan atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0186279 tanggal 9 Mei 2018.

Changes in the increase in issued and paid up capital above have been received and notified by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with No. AHU-AH.01.03-0186279 on May 9, 2018.

Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 11 Mei 2018 yang dibuat oleh notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., para pemegang saham menyetujui untuk mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 3 Anggaran Dasar Perusahaan sebagaimana yang telah tercantum dalam Akta Notaris No. 1 tanggal 9 Mei 2018 dari notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 11 Mei 2018 dengan surat No. AHU-AH.01.03-0188134.

Based on Notarial Deed No. 2 dated May 11, 2018, made by notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., the shareholders agreed to amend the Article 4 paragraph 3 of the Company's Articles of Association as stated in Notarial Deed. No. 1 dated May 9, 2018 of notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn. This amendment has been received and notified by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia dated May 11, 2018 with letter No. AHU-AH.01.03-0188134.

299

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Akta Notaris (lanjutan) Notarial Deeds (continued)

Pada tanggal 13 Agustus 2018 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 01 yang dibuat di hadapan notaris Nina Tania Rahayu, S.H., para pemegang saham:

On August 13, 2018 pursuant to Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders. No. 01 made by notary Nina Tania Rahayu, S.H., the shareholders:

(a) Menyetujui perubahan seluruh anggaran dasar

perseroan yang mencakup antara lain menyetujui perubahan anggaran dasar dalam rangka menjadi perseroan terbuka.

(a) To approve the amendment of the Company's articles of association which includes, among other things, approving the amendment of the articles of association in order to become an listed company.

(b) Menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam

rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalu suratnya tanggal 2 April 2018. Namun, sampai saat ini Penyataan Pendaftaran belum dinyatakan efektif oleh OJK.

(b) To deliver Submitting a Registration Statement for the Initial Public Offering of Shares to the Financial Services Authority ("OJK") through its letter dated April 2, 2018. However, to date the Registration Statement has not been declared effective by the OJK.

(c) Berdasarkan Pasal 25 ayat 2 Undang-Undang No.

40/2007 tentang Perseroan Terbatas, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasar dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah tanggal persetujuan Menteri.

(c) Based on Article 25 paragraph 2 of Law No. 40/2007 concerning Limited Liability Companies, the Company must change the articles of association again within 6 (six) months after the date of approval of the Minister.

(d) Menyetujui perubahan status perseroan dari

Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup dan mengembalikan seluruh anggaran dasar Perseroan seperti semula.

(d) To approve the change in status of the Company from the Listed Company to a Closed Company and return the entire articles of association of the Company as before.

(e) Menyetujui perubahan kembali direksi dan dewan

komisaris perseroan. Sehingga susunan dewan direksi dan komisaris adalah sebagai berikut:

(e) To approve changes back to the board of directors and board of commissioners of the Company. Therefore the composition of the board of directors and commissioners are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris utama : Tn./Mr. Itek Bachtiar : President commissioner Komisaris : Tn./Mr. Robinto : Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Tn./Mr. Limpa Itsin Bachtiar : President Director Direktur : Tn./Mr. Ibin Bachtiar : Directors Ny./Mrs. Lin Manuhutu

Ny./Mrs. Tio Dewi

(f) Menyetujui memberikan kuasa kepada direksi perseroan dengan hak subsitusi untuk menyatakan sebagian atau seluruh keputusan rapat ini termasuk untuk meyatakan kembali seluruh ketentuan anggaran dasar perseroan dalam akta notaris dan mengajukan permohonan persetujuan, pemberitahuan atas perubahan anggaran dasar perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

(f) To approve to grant power to the directors of the company with the right of substitution to declare part or all of the decisions of this meeting including to restate all provisions of the company's articles of association in notarial deed and to apply for approval, notification of the amendment of the company's articles of association to the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia.

300

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Akta Notaris (lanjutan) Notarial Deeds (continued)

Pada tanggal 21 Agustus 2018 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 yang dibuat di hadapan notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham:

On August 21, 2018 pursuant to Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders. No. 18 made by notary Fathiah Helmi, S.H., the shareholders:

(a) Menyetujui perubahan seluruh anggaran dasar

perseroan yang mencakup antara lain menyetuji perubahan anggaran dasar dalam rangka menjadi perseroan terbuka.

(a) To approve the amendment of the Company's articles of association which includes, among other things, approving the amendment of the articles of association in order to become an listed company.

(b) Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan

perseroan, yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portapel sebanyak-banyaknya sebesar 513.330.000 lembar saham, dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum saham perdana perseroan.

(b) To approve the issue of share in the company's deposit, which is a new share issued from the portal at maximum of 513,330,000 shares, with a nominal value of Rp100 per share which offered to the public through an initial public offering of the Company.

(c) Menyetujui memberikan kuasa kepada direksi

perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penawaran umum saham perdana perseroan.

(c) To approve to grant the power of attorney to the directors of the company to carry out all necessary actions in relation to the company's initial public offering.

(d) Menyetujui perubahan direksi dan dewan komisaris

perseroan. Sehingga susunan dewan direksi dan komisaris adalah sebagai berikut:

(d) To approve changes to the board of directors and board of commissioners of the Company. Therefore the composition of the board of directors and commissioners are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris utama : Tn./Mr. Itek Bachtiar : President commissioner Komisaris : Tn./Mr. Robinto : Commissioner Komisaris independen : Tn./Mr. Tjendradjaja Yamin : President commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Tn./Mr. Limpa Itsin Bachtiar : President Director Direktur : Tn./Mr. Ibin Bachtiar : Directors Ny./Mrs. Lin Manuhutu Ny./Mrs. Tio Dewi Direktur independen : Tn./Mr. Andri Yoga Independent director

(e) Menyetujui pengeluaran saham baru dalam rangka

program manajemen dan karyawan (management and employee stock option plan/ MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

(e) To approve the issuance of new shares in the management and employee stock option plan (MESOP) with a maximum of 10% of the issued and fully paid capital after the IPO.

301

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Akta Notaris (lanjutan) Notarial Deeds (continued)

(f) Menyetujui memberikan kuasa pada dewan komisaris perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai realisasi jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam penawaran umum saham perdana tersebut , dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan, setelah penawaran umum saham perdana selesai dilaksanakan dan saham hasil penawaran umum dicatatkan pada Bursa Efek dan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan menyatakan realisasi pengeluaran saham dan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rangka program opsi kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan (MESOP).

(f) To approve to grant power to the board of commissioners of the company to declare in a separate notarial deed of the realization of the number of shares issued in the initial public offering, and the increase in issued and paid up capital after the initial public offering is completed and the shares of the proceeds commonly listed on the Securities Exchange and in the Register of Shareholders of the Company and declares the realization of share expenditures and increase the issued and fully paid share capital in the program of share ownership options for management and employees (MESOP).

(g) Menyetujui memberikan kuasa kepada direksi

perseroan dengan hak subsitusi untuk menyatakan sebagian atau seluruh keputusan rapat ini termasuk untuk meyatakan kembali seluruh ketentuan anggaran dasar perseroan dalam akta notaris dan mengajukan permohonan persetujuan, pemberitahuan atas perubahan anggaran dasar perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

(g) To approve to grant power to the directors of the company with the right of substitution to declare part or all of the decisions of this meeting including to restate all provisions of the company's articles of association in notarial deed and to apply for approval, notification of the amendment of the company's articles of association to the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia.

Perubahan Anggaran Dasar telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0017114.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018.

Changes in the Article of Association has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0017114.AH.01.02.Tahun 2018 dated August 21, 2018.

SIM SIM

Pada tanggal 24 Agustus 2018, berdasarkan Akta Notaris No. 3 dari notaris Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., para pemegang saham menyetujui penegasan atas Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas SIM tertanggal 12 Maret 2018 yang agendanya berisi:

On August 24, 2018 based on Notarial Deed No. 3 of notary Nina Tania Rahayu S.H., M.Kn., the shareholders agree to approved the confirmation of the Decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of SIM dated March 12, 2018 with the agenda contains:

a) Menyetujui Penjualan Saham di SIM, antara lain

sejumlah 20 (dua puluh) saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp18.290.000 milik Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. kepada Tuan Itek Bachtiar.

a) Approved the Sale of Shares in SIM, including 20 (twenty) shares with a total nominal value of Rp18,290,000 owned by Asia Culinary Inc. Pte. Ltd. to Mr. Itek Bachtiar.

b) Menyetujui untuk mengubah Anggaran Dasar SIM,

sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, serta mengubah jenis perseroan, yang semula adalah Perseroan Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Non Fasilitas/Umum.

b) Approved to amend the Articles of Association of SIM, in connection with the above decision, and to change the type of company, which was originally a Foreign Investment Company (PMA) to Non-Facility/General Domestic Investment (PMDN).

302

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Akta Notaris (lanjutan) Notarial Deeds (continued)

SIM (lanjutan) SIM (continued)

Perubahan atas Anggaran Dasar telah mendapatkan persetujuan dari kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-AH. 01.03.0237233 tanggal 29 Agustus 2018.

Changes in Article of Association has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH. 01.03.0237233 dated August 29, 2018.

Utang Bank PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) Bank Loans of PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB)

SKM Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan pertama atas perjanjian kredit antara SKM dengan CIMB. Perubahan tersebut meliputi:

SKM On April 10, 2018, first amendment to credit agreement between SKM and CIMB has been made. The amendment include:

- Menambah agunan baru berupa jaminan perusahaan

atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk, dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SKM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SKM, SIM, SUM, SSM, CSM dan SPJ.

- Whereby the collateral is also used to guarantee Adding new collateral of corporate guarantee on behalf of PT Jaya Bersama Indo Tbk, with collateral value of total liabilities of SKM at CIMB, credit facility owned by SKM, SIM, SUM, SSM, CSM and SPJ.

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa:

(1) Jaminan perusahaan dari SUM, SIM, SSM, CSM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SKS, SSM, CSM, dan SPJ diubahmenjadi hanya menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SSM, CSM dan SPJ.

- Make changes to the collateral of: (1) The corporate guarantee of SUM, SIM,

SSM, CSM, SPJ and SKS which originally guaranteed the credit facilities of SKM, SUM, SIM, SKS, SSM, CSM and SPJ were changed to only guarantee SKM, SUM, SIM, SSM, CSM and SPJ.

(2) Jaminan perusahaan dari SKM yang semula menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKS, SSM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SSM, CSM dan SPJ.

(3) Fidusia atas piutang usaha SIM dengan nilai

penjaminan Rp10.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SKS, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SSM, CSM dan SPJ.

(2) The corporate guarantee of SKM which originally guaranteed the credit facilities of SUM, SIM, SKS, SSM, CSM and SPJ were changed to only guarantee SUM, SIM, SSM, CSM and SPJ.

(3) Fiduciary on trade receivable of SIM with guarantee value of Rp10,000,000,000 which originally guaranteed credit facility of SKM, SUM, SIM, SKS, SSM, CSM, and SPJ were changed to guarantee only SKM, SUM, SIM, SSM, CSM and SPJ.

(4) Fidusia atas peralatan milik SIM dengan nilai

penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit milik SKM, SUM, SIM, SKS, SSM,CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SKM, SUM, SIM, SSM, CSM dan SPJ.

(4) Fiduciary on the equipment owned by SIM with a guarantee value of Rp5,000,000,000 which originally guaranteed the credit facilities of SKM, SUM, SIM, SKS, SSM, CSM and SPJ were changed to guarantee only SKM, SUM, SIM, SSM, CSM and SPJ.

- Mengubah nama pemilik/pemegang merek dagang

“The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama PT Makmur Utama Bersama (MUB).

- Mengubah ketentuan khusus dalam perjanjian kredit.

- Changed the name of the owner/trademark holder of "The Duck King" which originally registered under SIM’s name to be registered on behalf of PT Makmur Utama Bersama (MUB).

- Change the specific terms in the credit agreement.

Pada tanggal 24 Agustus 2018 jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp1.342.857.143.

On August 24, 2018 the outstanding balance from this loan amounted to Rp1,342,857,143.

303

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Utang Bank PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (lanjutan) Bank Loans of PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (continued)

SSM SSM

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan pertama atas perjanjian kredit antara SSM dengan CIMB. Perubahan tersebut meliputi: - Memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman

rekening koran, yang semula jatuh tempo pada tanggal 9 Agustus 2018 diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2019.

On April 10, 2018, first amendment to credit agreement between SSM and CIMB has been made. The amendment include: - Extend the term of the current account loan

facility, which was originally due on August 9, 2018, is extended until March 16, 2019.

- Mengubah ketentuan denda dan menghapus jadwal pembayaran kembali atas fasilitas pinjaman rekening koran.

- Menambah agunan baru berupa jaminan perusahaan atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk, dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SSM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SSM, SIM, SUM, SKM, CSM dan SPJ.

- Amend the terms of the fine and remove the repayment schedule on the bank account loan facility.

- Added new collateral in the form of corporate guarantee on behalf of PT Jaya Bersama Indo Tbk, with collateral value of total liabilities of SSM at CIMB Niaga, whereby this collateral is also used to guarantee credit facility owned by SSM, SIM, SUM, SKM, CSM and SPJ.

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa:

(1) Jaminan perusahaan dari SUM, SIM, SSM, CSM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

(2) Jaminan perusahaan dari SSM yang semula

menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKS, SKM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

- Make changes to the collateral of: (1) The corporate guarantee of SUM, SIM,

SSM, CSM, SPJ and SKS which originally guaranteed the credit facilities of SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM, and SPJ were changed to only guarantee SSM, SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

(2) The corporate guarantee of SSM which originally guaranteed the credit facilities of SUM, SIM, SKS, SKM, CSM and SPJ were changed to only guarantee SUM, SIM, SKM, CSM and SPJ.

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

(3) Fiduciary on trade receivable of SIM with guarantee value of Rp10,000,000,000 which originally guaranteed credit facility of SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM, and SPJ were changed to guarantee only SSM, SUM, SIM, SKM, CSM and SPJ.

(4) Fidusia atas peralatan milik SIM dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit milik SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

(4) Fiduciary on the equipment owned by SIM with a guarantee value of Rp5,000,000,000 which originally guaranteed the credit facilities of SSM, SUM, SIM, SKS, SKM, CSM, and SPJ were changed to guarantee only SSM, SUM, SIM, SKM, CSM and SPJ.

- Mengubah nama pemilik/pemegang merek dagang

“The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB.

- Mengubah ketentuan khusus dalam perjanjian kredit

- Changed the name of the owner/trademark holder of "The Duck King" which originally registered under SIM’s name to be registered on behalf of MUB.

- Change the specific terms in the credit

agreement.

Pada tanggal 24 Agustus 2018 jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp7.124.150.611.

On August 24, 2018 the total outstanding balance from this loan amounted to Rp7,124,150,611.

304

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Utang Bank PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (lanjutan) Bank Loans of PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (continued)

SUM SUM

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan pertama atas perjanjian kredit diatas. Perubahan tersebut meliputi: - Menambah agunan baru berupa jaminan perusahaan

atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk, dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SUM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SUM, SIM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

On April 10, 2018, first amendment to above credit agreement has been made. The amendment include:

- Added new collateral in the form of corporate

guarantee on behalf of PT Jaya Bersama Indo Tbk, with collateral value of total liabilities of SUM at CIMB Niaga, whereby this collateral is also used to guarantee credit facility owned by SUM, SIM, SKM, SSM, CSM and SPJ.

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa:

(1) Jaminan perusahaan dari SSM, SIM, SKM, CSM,

SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas kredit SUM, SSM, SIM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

- Make changes to the collateral of:

(1) The corporate guarantee of SSM, SIM, SKM, CSM, SPJ and SKS which originally guaranteed the credit facilities of SUM, SSM, SIM, SKS, SKM, CSM, and SPJ were changed to only guarantee SUM, SIM, SKM, CSM dan SPJ.

(2) Jaminan perusahaan dari SUM yang semula

menjamin fasilitas kredit SSM, SIM, SKS, SKM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SIM, SKM, CSM, dan SPJ.

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit SUM, SKS, SIM, SKM, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

(2) The corporate guarantee of SUM which originally guaranteed the credit facilities of SSM, SIM, SKS, SKM, CSM and SPJ were changed to only guarantee SSM, SIM, SKM, CSM and SPJ.

(3) Fiduciary on trade receivable of SIM with guarantee value of Rp10,000,000,000 which originally guaranteed credit facility of SUM, SKS, SIM, SKM, SSM, CSM, and SPJ were changed to guarantee only SUM, SIM, SKM, SSM, CSM and SPJ.

(4) Fidusia atas peralatan milik SIM dengan nilai

penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit milik SUM, SKS, SIM, SKM, SSM, CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SUM, SIM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

- Mengubah nama pemilik/pemegang merek dagang

“The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB.

- Mengubah ketentuan khusus dalam perjanjian kredit

(4) Fiduciary on the equipment owned by SIM with a guarantee value of Rp5,000,000,000 which originally guaranteed the credit facilities of SUM, SKS, SIM, SKM, SSM, CSM, and SPJ were changed to guarantee only SUM, SIM, SKM, SSM, CSM and SPJ.

- Changed the name of the owner/trademark

holder of "The Duck King" which originally registered under SIM’s name to be registered on behalf of MUB.

- Change the specific terms in the credit agreement.

Pada tanggal 24 Agustus 2018 jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp5.694.748.054.

On August 24, 2018 the total outstanding balance from this loan amounted to Rp5,694,748,054.

305

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Utang Bank PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (lanjutan) Bank Loans of PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (continued)

SIM SIM

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ke empat atas perjanjian kredit antara SIM dengan CIMB. Perubahan tersebut meliputi: - Memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman

rekening koran dan pinjaman tetap yang semula jatuh tempo tanggal 8 Juni 2018 diperpanjang sampai dengan 16 Maret 2019.

- Mengubah jatuh tempo fasilitas pinjaman investasi yang semula jatuh tempo tanggal 27 Oktober 2019 berubah menjadi 11 Juli 2019.

On April 10, 2018, forth amendment to credit agreement between SIM and CIMB has been made. The amendment include: - Extend the term of the current account and fixed

loan facility which was originally due on June 8, 2018 is extended until March 16, 2019.

- Changed the maturity of the investment loan facility which was originally due on October 27, 2019 to become July 11, 2019.

- Menambah agunan baru berupa jaminan perusahaan atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk, dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SIM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SIM, SUM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

- Added new collateral in the form of corporate guarantee on behalf of PT Jaya Bersama Indo Tbk, with collateral value of total liabilities of SIM at CIMB Niaga, whereby this collateral is also used to guarantee credit facility owned by SIM, SUM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa:

(1) Jaminan perusahaan dari SSM, SUM, SKM, CSM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas kredit SIM, SSM, SUM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SIM, SSM, SUM, SKM, CSM dan SPJ.

- Make changes to the collateral of: (1) The corporate guarantee of SSM, SUM,

SKM, CSM, SPJ and SKS which originally guaranteed the credit facilities of SIM, SSM, SUM, SKS, SKM, CSM, dan SPJ were changed to only guarantee SIM, SSM, SUM, SKM, CSM dan SPJ.

(2) Jaminan perusahaan dari SIM yang semula

menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKS, SKM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKM, CSM, dan SPJ.

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai

penjaminan Rp10.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit SIM, SKS, SUM, SKM, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SIM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

(2) The corporate guarantee of SIM which originally guaranteed the credit facilities of SSM, SUM, SKS, SKM, CSM dan SPJ were changed to only guarantee SSM, SUM, SKM, CSM, dan SPJ.

(3) Fiduciary on trade receivable of SIM with guarantee value of Rp10,000,000,000 which originally guaranteed credit facility of SIM, SKS, SUM, SKM, SSM, CSM, dan SPJ were changed to guarantee only SIM, SKM, SSM, CSM and SPJ.

(4) Fidusia atas peralatan milik SIM dengan nilai

penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit milik SIM, SKS, SUM, SKM, SSM, CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SIM, SUM, SKM, SSM, CSM dan SPJ.

- Mengubah nama pemilik/pemegang merek dagang

“The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB.

- Mengubah ketentuan denda dan menghapus jadwal

pembayaran kembali atas fasilitas pinjaman rekening koran.

- Mengubah ketentuan khusus dalam perjanjian kredit.

(4) Fiduciary on the equipment owned by SIM with a guarantee value of Rp5,000,000,000 which originally guaranteed the credit facilities of SIM, SKS, SUM, SKM, SSM, CSM, and SPJ were changed to guarantee only SIM, SUM, SKM, SSM, CSM and SPJ

- Changed the name of the owner/trademark holder

of "The Duck King" which originally registered under SIM’s name to be registered on behalf of MUB.

- Amend the terms of the fine and remove the repayment schedule on the bank account loan facility.

- Change the specific terms in the credit agreement.

Pada tanggal 24 Agustus 2018 jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp31.945.513.270.

On August 24, 2018 the total outstanding balance from this loan amounted to Rp31,945,513,270.

306

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Utang Bank PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (lanjutan) Bank Loans of PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (continued)

CSM CSM

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ketiga atas perjanjian kredit diatas. Perubahan tersebut meliputi:

On April 10, 2018, third amendment to the credit agreement was made. These changes include:

- Menambah agunan baru berupa jaminan perusahaan atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk, dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban CSM pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SIM, SUM, SKM, SSM, dan SPJ.

- Adding new collateral in the form of corporate guarantee on behalf of PT Jaya Bersama Indo Tbk, with total guarantee value of CSM's total liabilities to CIMB, whereby the collateral is also used to guarantee credit facilities of SIM, SUM, SKM, SSM and SPJ.

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa: (1) Jaminan perusahaan dari SSM, SUM, SKM,

SIM, SPJ dan SKS yang semula menjamin fasilitas kredit CSM, SSM, SUM, SKS, SKM, SIM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit CSM, SSM, SUM, SKM, SIM dan SPJ.

- Make changes to the collateral in the form of: (1) Corporate guarantee from SSM, SUM,

SKM, SIM, SPJ and SKS which initially guarantee the credit facilities of CSM, SSM, SUM, SKS, SKM, SIM and SPJ are changed to only guarantee credit facility of CSM, SSM, SUM, SKM, SIM and SPJ.

(2) Jaminan perusahaan dari SIM yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKS, SKM, CSM dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKM, CSM, dan SPJ.

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit CSM, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM, dan SPJ diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit CSM, SUM, SKM, SIM, SSM dan SPJ.

(2) Corporate guarantee from SIM that originally guaranteed SSM, SUM, SKS, SKM, CSM and SPJ credit facilities were changed to only guarantee credit facility of SSM, SUM, SKM, CSM, and SPJ.

(3) Fiduciary on trade receivables of SIM with

guarantee value of Rp10,000,000,000 which originally guaranteed credit facility of CSM, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM, and SPJ changed to only guarantee credit facility of CSM, SUM, SKM, SIM, SSM and SPJ.

(4) Fidusia atas peralatan milik SIM dengan nilai

penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit milik CSM, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM,dan SPJ diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit CSM, SUM, SKM, SIM, CSM dan SSM.

- Mengubah nama pemilik/pemegang merek dagang “The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB.

(4) Fiduciary on the equipment owned by the SIM with a guarantee value of Rp5,000,000,000 which originally guaranteed the credit facilities of CSM, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM and SPJ shall be changed to guarantee only the credit facilities of CSM, SUM, SKM, SIM, CSM and SSM.

- Changed the name of the owner/trademark

holder "The Duck King" originally registered under the SIM name to be registered on behalf of MUB.

Pada tanggal 24 Agustus 2018 jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp810.588.486.

On August 24, 2018 the total outstanding balance from this loan amounted to Rp810,588,486.

307

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)

Utang Bank PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (lanjutan) Bank Loans of PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB) (continued)

SPJ SPJ

Pada tanggal 10 April 2018, dibuat perubahan ketiga atas perjanjian kredit diatas. Perubahan tersebut meliputi: - Menambah agunan baru berupa jaminan

perusahaan atas nama PT Jaya Bersama Indo Tbk, dengan nilai penjaminan sebesar total kewajiban SPJ pada CIMB, dimana agunan ini digunakan juga untuk menjamin fasilitas kredit milik SIM, SUM, SKM, SSM, dan CSM.

On April 10, 2018, hird amendment to credit agreement was made. These changes include: - Added new collateral in the form of corporate

guarantee on behalf of PT Jaya Bersama Indo Tbk, with collateral value of total liabilities of SPJ at CIMB Niaga, whereby this collateral is also used to guarantee credit facility owned by SIM, SUM, SKM, SSM, and CSM.

- Melakukan perubahan terhadap agunan berupa:

(1) Jaminan perusahaan dari SIM, SSM, SUM, SKM, CSM, dan SKS yang semula menjamin fasilitas kredit SPJ, SSM, SUM, SKS, SKM, CSM, dan SIM diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SPJ, SSM, SUM, SKM, CSM dan SIM.

(2) Jaminan perusahaan dari SPJ yang semula menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKS, SKM, CSM dan SIM diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SSM, SUM, SKM, CSM, dan SIM.

(3) Fidusia atas piutang dagang SIM dengan nilai penjaminan Rp10.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit SPJ, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM, dan SKS diubah jadi hanya menjamin fasilitas kredit SPJ, SUM, SKM, SIM, CSM dan SSM.

- Make changes to the collateral of: (1) The corporate guarantee of SIM, SSM,

SUM, SKM, CSM, and SKS which originally guaranteed the credit facilities of SPJ, SSM, SUM, SKS, SKM, CSM, and SIM were changed to only guarantee SPJ, SSM, SUM, SKM, CSM and SIM.

(2) The corporate guarantee of SPJ which originally guaranteed the credit facilities of SSM, SUM, SKS, SKM, CSM and SIM were changed to only guarantee SSM, SUM, SKM, CSM and SIM.

(3) Fiduciary on trade receivable of SIM with guarantee value of Rp10,000,000,000 which originally guaranteed credit facility of SPJ, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM, dan SKS were changed to guarantee only SPJ, SUM, SKM, SIM, CSM dan SSM.

(4) Fidusia atas peralatan milik SIM dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000.000.000 yang semula menjamin fasilitas kredit milik SPJ, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM,dan SKS diubah menjadi hanya menjamin fasilitas kredit SPJ, SUM, SKM, SIM, CSM dan SSM.

- Mengubah nama pemilik/pemegang merek dagang “The Duck King” yang semula terdaftar atas nama SIM menjadi terdaftar atas nama MUB.

(4) Fiduciary on the equipment owned by SIM with a guarantee value of Rp5,000,000,000 which originally guaranteed the credit facilities of SPJ, SIM, SUM, SKM, SSM, CSM, and SKS were changed to guarantee only SPJ, SUM, SKM, SIM, CSM and SSM.

- Changed the name of the owner/trademark holder of "The Duck King" which originally registered under SIM’s name to be registered on behalf of MUB.

Pada tanggal 24 Agustus 2018 jumlah terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp7.207.677.308.

On August 24, 2018 the total outstanding balance from this loan amounted to Rp7,207,677,308.

Piutang lain-lain Other receivables

Sampai dengan bulan Agustus 2018, Grup telah menerima pelunasan piutang lain-lain yang berasal dari pihak berelasi sebesar Rp53.445.532.000.

Until August 2018, Group has received the payment of other receivables from related parties amounted to Rp53,445,532,000.

308

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 34. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS

Seperti yang diungkapkan pada Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian, akuisisi kepemilikan di SIM, SUM dan SKM oleh Perusahaan telah dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, karena dilakukan antara entitas di bawah pengendalian yang sama.

As disclosed in Note 1c to the consolidated financial statements, the acquisition of ownership interests in SIM, SUM and SKM by the Company was accounted for using the pooling-of-interest method in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”, as it was carried out between entities under common control.

Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2016 telah disajikan kembali untuk mencerminkan akuisisi tersebut seolah-olah telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

The consolidated financial statements as of and for the years ended December 31, 2015 and 2016 have been restated to reflect as if the entities had been combined from the period in which the combined entity were placed under common control.

Seperti yang dilaporkan Disajikan sebelumnya/ Penyajian kembali/ As previously kembali/ As reported Adjustment restated

31 Desember 2016 December 31. 2016 Laporan posisi keuangan Consolidated statement konsolidasian of financial position Aset Assets Aset lancar 256.776.600.024 75.609.227.976 332.385.828.000 Current assets Aset tidak lancar 45.740.795.476 68.887.286.578 114.628.082.054 Non - current assets Liabilitas Liabilities Liabilitas jangka pendek 218.700.924.235 (43.513.962.796) 175.186.961.439 Short term liabilities Liabilitas jangka panjang 11.577.154.432 19.148.308.575 30.725.463.007 Long term liabilities Ekuitas Equity Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners kepada pemilik entitas induk 36.423.169.929 184.678.716.637 221.101.886.566 of parent entity Laporan laba rugi dan Consolidated statement penghasilan komprehensif of profit or loss and other lain konsolidasian comprehensive income Pendapatan 161.175.145.838 274.827.926.228 436.003.072.066 Revenue Beban pokok penjualan (51.734.412.735) (81.437.107.028) (133.171.519.763) Cost of goods sold Beban operasional (102.953.534.068) (155.322.151.563) (258.275.685.631) Operating expenses Pendapatan lain-lain, bersih 19.698.243.653 34.546.745.607 54.244.989.260 Other income, net Beban pajak penghasilan (3.635.644.390) (7.009.107.454) (10.644.751.844) Income tax expenses Penghasilan komprehensif lain (201.499.500) (142.121.250) (343.620.750) Other comprehensive income 31 Desember 2015 December 31, 2015 Laporan posisi keuangan Consolidated statement konsolidasian of financial position Aset Assets Aset lancar 159.232.765.096 72.876.053.768 232.108.818.864 Current assets Aset tidak lancar 46.745.072.940 72.189.207.929 118.934.280.869 Non - current assets Liabilitas Liabilities Liabilitas jangka pendek 145.678.698.555 26.432.585.927 172.111.284.482 Short term liabilities Liabilitas jangka panjang 10.408.121.447 15.234.691.534 25.642.812.981 Long term liabilities Ekuitas Equity Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners kepada pemilik entitas induk 24.961.029.317 107.889.315.110 132.850.344.427 of parent entity

Laporan laba rugi dan Consolidated statement penghasilan komprehensif of profit or loss and other lain konsolidasian comprehensive income Pendapatan 159.516.372.926 268.125.346.556 427.641.719.482 Revenue Beban pokok penjualan (51.003.844.324) (79.782.359.986) (130.786.204.310) Cost of goods sold Beban operasional (106.259.773.304) (160.119.043.742) (266.378.817.046) Operating expenses Pendapatan lain-lain. bersih 6.061.009.214 (10.812.815.846) (4.751.806.632) Other income. net Beban pajak penghasilan (2.915.499.806) (4.554.020.830) (7.469.520.636) Income tax expenses Penghasilan komprehensif lain (78.928.500) (328.500) (79.257.000) Other comprehensive income

309

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 serta periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA BERSAMA INDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 and for the three-month periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 35. REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan di Indonesia, Grup telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 2016/31 Desember 2015 untuk disesuaikan dengan peraturan pasar modal yang berlaku. Perubahan tersebut yaitu penambahan informasi pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:

In connection with the Intitial Public Offering of the Company in Indonesia, the Group reissued its consolidated financial statements for the year ended March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and January 1, 2016/December 31, 2015 to conform with prevailing market regulations. Such changes are additional disclosures on consolidated statements of changes in equity, consolidated as of cash flows and notes to the consolidated financial statements as follows:

Catatan 1b Note 1b

Revisi jumlah total karyawan Group pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017.

Revised the total number of Group employees as of March 31, 2018 and December 31, 2017, respectively.

Catatan 7 Note 7

Revisi jumlah piutang lain-lain dan rincian umur piutang lain-lain per 31 Maret 2018.

Revised the total of other receivables and the summary of the aging other receivables as of March 31, 2018.

Catatan 20 Note 20

Penambahan pengungkapan mengenai modal saham. Additional disclosure regarding capital stock.

Catatan 21 Note 21

Penambahan pengungkapan mengenai tambahan modal disetor atas akuisisi SBS.

Additional disclosure regarding additional paid in capital from acquisition of SBS.

Catatan 22 Note 22

Penambahan pengungkapan mengenai saldo laba. Additional disclosures regarding retained earnings.

Catatan 28 Note 28

Tambahan pengungkapan mengenai transaksi dengan pihak berelasi.

Additional disclosures regarding the related party transactions.

310

Business Park Kebon JerukKencana Tower Lt. 2

Jl. Raya Meruya Ilir Kav 88Jakarta Barat - Indonesia 11620

Phone +62 21 58901634Fax +62 21 58901531http://www.ptjbi.id

The Duck KingGroup