pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS &...

328
LAPORAN TAHUNAN 2018 PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Transcript of pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS &...

Page 1: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018pT Indofarma (persero) Tbk

Page 2: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

2

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Tema Laporan Tahunan 2018

Di tengah situasi yang penuh tantangan, Indofarma justru berupaya melakukan berbagai pembenahan secara mendasar. Visi, misi, budaya, hingga logo, mengalami perubahan sejalan dengan keinginan Indofarma untuk dapat menjadi pelaku usaha di industri farmasi Indonesia. Tak hanya itu. Penerapan teknologi dan informasi yang baru melalui sistem SAP memberikan fondasi penting bagi Indofarmauntuk dapat mengintegrasikan proses bisnis dari hulu hingga ke hilir.

Tema “Renewable Spirit Toward a Trusted Healthcare” atau “Semangat Terbarukan untuk Menuju Layanan Kesehatan yang Terpercaya” menjadi gambaran penting tentang cita-cita besar Indofarma, dan upaya yang telah dilakukan di sepanjang tahun 2018. Melalui semangat baru ini, Indofarma akan terus melakukan perbaikan di setiap proses bisnisnya, dan terus memberikan nilai baru bagi perjalanan ke depan.

Renewable Spirit Toward a Trusted HealthcareSemangat Terbarukan untuk Menuju Layanan Kesehatan yang Terpercaya

Page 3: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

3Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Strengthening foundationfor performance enhancementMemperkuat landasan untuk peningkatan kinerja

Laporan TahunanAnnual Report 2016PT Indofarma (Persero) Tbk

Kesinambungan Tema

2016

2015

2017

Laporan Tahunan | Annual Report 2015

Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE

Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima

LAMPIRANAppendix

MENUJU KEBERLANJUTANTowards Sustainability

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion &Analysis

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

KINERJA 20172017 Performance

PENDAHULUANIntroduction

Laporan Tahunan 2017 Annual Report Laporan Tahunan 2017 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk PT Indofarma (Persero) TbkPB 1

2017Laporan Tahunan Annual Report

WE RISE, WE CHANGEKami Bangkit, Kami Berubah

“Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima”Momentum perubahan, demikian inti tema tahun 2015. Penataan sistem, revitalisasi dan restrukturisasi organisasi, kalkulasi dan efisiensi biaya, pengelolaan proses bisnis yang sehat dan berkualitas, hingga merumuskan strategi-strategi yang dapat meningkatkan kembali performa kinerja, pendapatan dan laba. Alhasil, pasar menyambut positif momentum perubahan ini, dan menjadi motivasi untuk terus melakukan perubahan nyata yang dapat membawa Indofarma mencapai apa yang dicita-citakan.

“Memperkuat landasan untuk peningkatan kinerja”Untuk dapat mencapai sebuah peningkatan dan sesuatu yang berkelanjutan, haruslah dibangun sebuah landasan yang kokoh, yang akan menjadi pijakan dasar untuk langkah-langkah berikutnya. Kekuatan dari landasan yang kuat akan menjadi faktor penentu bagi keberlangsungan dan keberlanjutan dari usaha yang dijalankan. Pembenahan dari hulu hingga ke hilir yang telah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu kemudian disambut dengan perbaikan pada aspek produksi.

Tahun 2016 menjadi tahun investasi, dimana Indofarma melakukan renovasi fasilitas produksi yang akan memberikan landasan yang kuat bagi kinerja Indofarma ke depan. Melalui investasi ini, Indofarma juga mengupayakan pemenuhan standarisasi regulasi farmasi di Indonesia, sebuah langkah yang diharapkan akan mampu menempatkan Indofarma sebagai cerminan entitas usaha yang mematuhi regulasi dalam menyediakan obat berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

WE RISE, WE CHANGEKami Bangkit, Kami Berubah

RISE, adalah tema besar yang menggambarkan langkah kerja kami sebagai insan Perseroan yang dalam arti kata bahasa Indonesia disebut sebagai Bangkit. Bangkit adalah kata yang nyata untuk mewakili api semangat menuju perubahan paradigma kembali menjadi perusahaan BUMN Farmasi terdepan di Indonesia. CHANGE, atau berubah adalah bentuk sinergi dari Bangkit yang menjadi pemicu perubahan sikap untuk mewujudkan Perseroan yang lebih baik.

Page 4: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

4

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Daftar Isi

2 Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab3 Tentang Laporan Tahunan PT Indofarma (Persero) Tbk4 Tema Laporan Tahunan 20185 Kesinambungan Tema6 Daftar Isi9 1918-2018: 100 Tahun Melayani Kesehatan di Indonesia

10 Jejak Langkah Indofarma12 Visi, Misi dan Corporate Value: Menjadi Perusahaan Helathcare Pilihan Utama13 Identitas Baru, Semangat Baru14 Menuju Indofarma 4.015 Pencapaian Tahun 2018

IKhTIsar KInerja

18 Ikhtisar Data Keuangan Penting22 Ikhtisar Saham24 Informasi Tentang Penerbitan Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi

24 Informasi Tentang Penerbitan Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi25 Kilas Peristiwa

Laporan ManajeMen

30 Laporan Dewan Komisaris 36 Laporan Direksi

profIL perusahaan

52 Informasi Umum dan Identitas Perusahaan54 Riwayat Singkat indofarma56 Bidang Usaha58 Produk dan Jasa62 Struktur Organisasi64 Visi, Misi dan Corporate Value66 Makna Logo Perusahaan67 Profil Dewan Komisaris70 Profil Direksi73 Pejabat Eksekutif79 Demografi Karyawan dan 79 Sekilas tentang Pengembangan Kompetensi84 Komposisi Pemegang Saham86 Informasi Tentang Kepemilikan Saham oleh Manajemen Kunci dan Karyawan87 Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status88 20 Pemegang Saham Terbesar89 Pergerakan Jumlah Pemegang Saham <5% di Sepanjang 2018

89 Informasi Tentang Pemegang Saham Utama/ Pengendali hingga Nama Pemilik Akhir90 Daftar Entitas Anak Serta Informasi 90 Tentang Entitas Asosiasi95 Struktur Grup96 Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Saham98 Informasi tentang Kronologis Penerbitan Efek Lainnya98 Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal100 Penghargaan dan Sertifikasi102 Alamat Entitas Anak dan Kantor Cabang serta Jaringan Usaha108 Informasi pada Situs Web Perusahaan

Page 5: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

5Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

anaLIsIs Dan peMbahasan ManajeMen

112 Tinjauan Perekonomian dan Industri113 Kebijakan Strategis 2018115 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha126 Tinjauan Keuangan138 Prospek Usaha

140 Aspek Pemasaran141 Tinjauan Keuangan Lainnya147 Informasi Kelangsungan Usaha148 Peta Jalan Usaha: Rencana Jangka Panjang

fungsI penunjang bIsnIs

154 Membangun Sumber Daya Manusia 160 Optimalisasi Teknologi Informasi

TaTaKeLoLa perusahaan

169 Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup Indofarma201 Organ Tata Kelola Perusahaan324 Audit Eksternal/Akuntan publik328 Manajemen Risiko339 Sistem Pengendalian Internal343 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan344 Perkara Penting dan Permasalahan Hukum345 Akses informasi dan data perusahaa:345 Tata Kelola keterbukaan Informasi348 Situs Web Perseroan354 Kode Etik361 Pengendalian Gratifikasi

365 Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa369 Whistleblowing System372 Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)374 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi376 Transparansi Praktik Bad Governance378 Kepatuhan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka: Kesesuaian terhadap SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015390 Kesesuaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terhadap Asean Corporate Governance Scorecard (Acgs)

Tanggung jawab sosIaL perusahaan

410 Prinsip Umum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan412 Kebijakan dan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Indofarma418 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pemenuhan Hak Asasi Manusia419 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk Operasi yang Adil420 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lingkup Lingkungan Hidup

431 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lingkup Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja438 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lingkup Tanggung Jawab Terhadap Produk/ Jasa serta Konsumen dan Mitra Kerja447 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lingkup Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Laporan Keuangan

Page 6: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Page 7: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Di tahun 1918, berawal dari sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut, cikal bakal PT Indonesia Farma (Persero) Tbk terbangun. Kini, Indofarma telah menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung program Pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

1918-2018:100 Tahun Melayani Kesehatan di Indonesia

Page 8: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

8

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

jejak Langkah Indofarma

1918Berawal dari unit produksi kecil di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Hindia Belanda yang memproduksi salep dan kasa pembalut.

1942Diambil alih oleh Pemerintah Jepang dibawah Manajemen Takeda Pharmaceuticals

1981Berubah status menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma).

2000Pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global Medika.

1988Pembangunan Pabrik di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat di areal seluas 20 Hektar.

2001Pencatatan Saham Perdana PT Indofarma (Persero) Tbk

1931Unit produksi dipindah ke Manggarai, kemudian dikenal sebagai “Pabrik Obat Manggarai”, dan mulai memproduksi tablet dan injeksi.

1950Diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah pengelolaan Departemen Kesehatan.

1991Pemindahan aktivitas produksi ke Pabrik Cibitung

Page 9: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

9Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

2012Komersialisasi Indomach, unit usaha Engineering Pharmaceutical. 2016

Memperoleh sertifkat CPOTB dari BPOM RI untuk sediaan setengah padat Resertifikasi CPOB dari BPOM RI untuk sediaan Cairan Oral Non Betalaktam dan Semi Solid Betalaktam2013

Pendirian laboratorium uji ekivalensi dan klinis PT Farmalab Indoutama sebagai Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung.

2017Memperoleh sertifkat CPOTB dari BPOM untuk sediaan Estrak, Tablet, Kapsul, Serbuk Efervesen, Cairan obat dalam dan serbuk oral.

Resertifikasi halal dari LPPOM MUI untuk produk Taburia kategori suplemen dan makanan Resertifikasi dari LPPOM MUI untuk Sistem Jaminan Halal dengan Kategori Cukup

2018• Indofarma merubah visi,

misi, corporate value dan identitas perusahaan, sejalan dengan cita-citanya untuk menjadi penyedia layanan healthcare terpercaya.

• Implementasi ERP melalui sistem SAP yang terintegrasi.

2011Kuasi Reorganisasi sebagai awal era percepatan pertumbuhan

2015Resertifikasi ISO 9001:2008 issue 8 No.IDO3/00102 Produksi dan Pemasaran dari SGS Resertifikasi CPOB dari BPOM RI untuk sediaan Tablet Biasa dan Tablet Salut Non Betalaktam, Serbuk Oral Non Betalaktam dan kapsul keras non Betalaktam

Page 10: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

10

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Visi, Misi dan Corporate Value: Menjadi perusahaan healthcare pilihan utama

Visi dan Misi Sebelumnya Visi dan Misi Saat Ini dan Ke Depan

Visi“Menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan

pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat.”

Misi1. Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan

harga terjangkau untuk masyarakat.2. Melakukan penelitian dan pengembangan produk

yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi.

3. Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme dan kewirausahaan yang tinggi.

nilai IntiProfessional, Entrepreneurship, dan Compassionate

Visi“Menjadi Perusahaan Healthcare Indonesia Pilihan

Utama yang Berskala Global”

Misi1. Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang

kesehatan.2. Kami memiliki nilai tambah melalui proses bisnis yang

terintegrasi dan pengembangan produk yang berbasis teknologi modern.

3. Kami menjamin ketersediaan produk yang berkualitas, lengkap dan terjangkau secara konsisten.

4. Kami berjuang dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Corporate ValueBrave, Energetic, Trusted, Teamwork, Evolved, dan

Responsible (BETTER)

“Melalui visi, misi dan Corporate Value yang baru, Indofarma mempersiapkan diri untuk berkompetisi di industri healthcare, baik di tingkat domestik maupun global.”

Page 11: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

11Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Identitas baru, semangat baru

“Perubahan identitas perusahaan sejak berdirinya di tahun 1981 mencerminkan transformasi, dari manufaktur produk farma berbasis Public Service Obligation (PSO) menuju perusahaan

healthcare indonesia pilihan utama yang berskala global.”

1981-1996

2018-Sekarang

1996-2018

Page 12: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

12

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Menuju Indofarma 4.0

“Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) melalui sistem SAP dapat mengintegrasikan proses bisnis Perseroan dari hulu ke hilir sehingga akan menjadi fondasi yang kuat bagi Indofarma untuk menuju Industri 4.0”

Fleksibilitas Akses

Top Management

mendapatkan report

data analisis secara

aktual. Pengambilan

keputusan dapat

segera dilakukan.

SMART FACTORY

Warehouse

Distribution Center Customer

Quality

Rec

ord &

Dec

ision

Produ

ction

Ord

er

Integrated business process with 8 sap Module• Production planning• Quality management• Human capital• Sales and distribution• Finance• Controlling• Material management• Warehouse management

Business Intelligent

Sales OrderPurchase Order

Page 13: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

13Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

pencapaian Tahun 2018

46,54%pertumbuhan penjualan eksporNilai penjualan ekspor mengalami peningkatan signifikan hingga Rp5,24 miliar, dari Rp11,27 miliar di tahun 2017 menjadi Rp16,51 miliar di tahun 2018

29,27%Kinerja KeuanganPerseroan berhasil menurunkan kerugian sebesar 29,27% dari tahun sebelumnya melalui penurunan beban pokok penjualan sebesar 2,95%.

9 Kerjasama bisnis baruKerjasama bisnisDalam rangka pengembangan portofolio bisnis Perseroan, 9 kerjasama bisnis dengan melakukan aliansi strategis bersama mitra internasional diinisiasi di tahun 2018

rp6.500 per lembarharga saham per Desember 2018Nilai per lembar saham INAF yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia terus mengalami peningkatan, seiring dengan kepercayaan para investor terhadap bisnis Indofarma

25 Itemproduk baru Tahun 2018Hingga akhir tahun 2018 Indofarma telah memiliki 231 produk dengan persetujuan ijin edar, baik yang dikeluarkan oleh Badan POM RI maupun Kementerian Kesehatan RI.

81,621"baik”Hasil assessment penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik tahun 2018 yang dilakukan oleh assessor Independen Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) naik dibanding tahun 2017 yang nilainya sebesar 81,192.

beTTerVisi, Misi dan Corporate ValuePenguatan arah dan tujuan Perseroan secara fundamental dalam menghadapi tantangan bisnis

Indentitas baru perusahaanPerlambangan semangat Indofarma untuk tumbuh dan terus berkembang guna menjadi yang terbaik di industri healthcare

8 Modul sapIntegrasi proses bisnisUntuk mengintegrasikan proses bisnis Perseroan dilakukan perubahan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) menggunakan 8 modul SAP hasil kerjasama sinergi dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Page 14: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

14

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Ikhtisar Kinerja

Page 15: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

15Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

KINERJA 2018

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Laba (Rugi) dan PenghasiLan KomPRehensif Lain KonsoLidasian

(dalam Jutaan Rupiah) 2018 2017 2016 2015 2014 YoY 2017-2018(%)

CagR 2014-2018(%)

Penjualan Bersih 1.592.980 1.631.317 1.674.703 1.621.899 1.381.436 97,65% 3,63%

Beban Pokok Penjualan 1.308.760 1.348.504 1.337.794 1.291.844 1.069.010 97,05% 5,19%

Laba Bruto 284.220 282.813 336.909 330.054 312.426 100,50% -2,34%

Laba (Rugi) Usaha 25.910 (4.282) 33.436 54.929 46.344 -605,09% -13,53%

Beban Keuangan 51.241 (56.816) (52.431) 40.779 (38.997) -90,19% n/a

Penghasilan (Beban) Pajak (7.438) 10.532 1.554 (7.609) (6.237) -70,62% 4,50%

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (32.736) (46.285) (17.367) 6.566 1.165 70,73% n/a

Laba (Rugi) Komprehensif (29.763) (49.347) (22.972) 5.007 1.165 60,31% n/a

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk (32.736) (46.282) (17.367) 6.567 1.166 70,73% n/a

Kepentingan Non Pengendali (1,00) (1,00) (0,76) (1,23) (1,20) 100,00% = -4,46%

Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk (29.762) (49.345) (22.971) 5.007 1.166 60,31% n/a

Kepentingan Non-Pengendali (1,00) (1,00) (0,78) (1,22) (1,20) 100,00% = -4,46%

Jumlah Saham Beredar (dalam juta lembar) 3.099 3.099 3.099 3.099 3.099 100,00% = 0 =

Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh)

(10,56) (14,93) (5,60) 2,12 0,38 70,73% n/a

Page 16: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

16

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Penjualan Bersih(Jutaan Rupiah)

Laba Tahun Berjalan(Jutaan Rupiah)

20152014 2016 2017 2018

1.592

.980

1.674

.703

1.631

.317

1.621

.899

1.381

.436

20152014 2016 2017 2018

-32.

736

-17.3

67

-46.

285

6.56

6

1.165

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk(Jutaan Rupiah)

20152014 2016 2017 2018

-32.

736

-17.3

67

-46.

282

6.56

7

1.166

Page 17: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

17Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

KINERJA 2018

Posisi Keuangan KonsoLidasian

(dalam Jutaan Rupiah) 2018 2017 2016 2015 2014 YoY 2017-2018(%)

CagR 2014-2018(%)

Aset Lancar 867.493 930.982 853.504 1.068.158 782.888 93,18% 2,60%

Aset Tidak Lancar 574.858 598.893 528.127 465.551 465.455 95,99% 5,42%

Jumlah Aset 1.442.351 1.529.875 1.381.633 1.533.709 1.248.344 94,28% 3,68%

Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 704.930 846.731 600.566 92,61% 8,33%

Liabilitas Jangka Panjang 118.466 110.175 100.946 94.269 55.814 107,53% 20,70%

Jumlah Liabilitas 945.704 1.003.465 805.876 941.000 656.380 94,24% 9,56%

Jumlah Ekuitas 496.647 526.410 575.757 592.709 591.963 94,35% (4,29%)

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.442.351 1.529.875 1.381.633 1.533.709 1.248.344 94,28% 3,68%

Investasi pada Entitas Asosiasi 462 428 430 356 330 107,94% 8,78%

Modal Kerja Bersih 40.255 72.482 148.576 229.676 182.322 106,80% (31,45%)

Aset(Jutaan Rupiah)

Liabilitas(Jutaan Rupiah)

20152014 2016 2017 2018

1.44

2.35

1

1.381

.633

1.529

.875

1.533

.709

1.24

8.34

4

20152014 2016 2017 2018

945.

704

805.

876

1.003

.465

941.0

00

656.

380

Ekuitas(Jutaan Rupiah)

20152014 2016 2017 2018

496

.64

7

575.

757

526.

410

592.

709

591.9

63

Page 18: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

18

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Rasio-Rasio Keuangan

satuan 2018 2017 2016 2015 2014YoY 2017-2018 CagR 2014-

2018

(%) (%)

Rasio Likuiditas

Rasio Lancar % 104,87 104,20 121,08 126,15 130,36 100,64% (5,29%)

Rasio Kas % 15,63 20,33 7,98 37,02 22,60 76,88% (8,81%)

Rasio solvabilitas

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas % 190,42 191,55 139,97 158,76 110,88 99,90% 14,48%

Rasio Liabilitas terhadap Aset % 65,57 65,70 58,33 61,35 52,58 99,80% 5,67%

Rasio aktivitas

Tingkat Perputaran Persediaan x 6,78 1,23 4,51 4,30 4,94 118,12% 8,24%

Tingkat Perputaran Aset x 1,10 - - 1,06 1,11 102,80% (0,23%)

Rasio Profitabilitas

Tingkat Pengembalian Aset % (2,27) (3,02) (1,25) 0,92 0,59 75,17% n/a

Tingkat Pengembalian Ekuitas % (6,99) (8,79) (3,02) 2,39 1,25 79,52% n/a

Marjin Laba Usaha % 17,84 (0,26) 20,12 3,39 3,35 102,88% 51,91%

Marjin Laba Bersih % (2,06) (2,84) (1,04) 0,40 0,08 72,54% n/a

Page 19: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

19Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

KINERJA 2018

infoRmasi PeRgeRaKan saham

Kode Saham: INAFBursa Perdagangan Saham: Bursa Efek Indonesia

PeriodeJumlah saham

beredar(lembar saham)

harga saham

Tertinggi

harga saham

Terendah

harga saham

PenutupanVolume

Perdagangan(lembar saham)

harga(Rp/lembar

saham)

harga(Rp/lembar

saham)

harga(Rp/lembar

saham)

2018

Triwulan I 3.099.267.500 5.900 4.100 5.700 211.412

Triwulan II 3.099.267.500 5.700 2.850 3.900 221.898

Triwulan III 3.099.267.500 5.900 2.750 5.900 262.381

Triwulan IV 3.099.267.500 6.500 3.900 6.500 232.826

2017

Triwulan I 3.099.267.500 4.980 1.950 3.780 195.576.300

Triwulan II 3.099.267.500 4.250 2.790 2.920 159.012.900

Triwulan III 3.099.267.500 2.990 2.250 2.360 13.143.900

Triwulan IV 3.099.267.500 2.320 2.200 5.900 81.665.900

Ikhtisar Saham

100.000.000

Jan-

17

Feb-

17M

ar-1

7

Apr-1

7M

ei-1

7Ju

n-17

Jul-1

7

Ags-

17Se

p-17

Okt

-17

Nov

-17

Des-

17Ja

n-18

Feb-

18M

ar-1

8Ap

r-18

Mei

-18

jun-

18Ju

l-18

Ags-

18Se

p-18

Okt

-18

Nov

-18

Des-

18

10

80.000.0008

60.000.0006

40.000.0004

20.000.0002

00

Harga Penutup Volume Perdagangan

2.340

2.690

5.900

3.900

2.100

2.530

5.500

3.100

3.780

2.360

4.410

3.0003.240

6.500

5.700 5.900

3.530

2.620

5.700

4.400

2.920

2.530

3.810

4.40055.970.500

6.007.700

7.156.300

3.656.400

86.073.000

4.629.2001.443.500 1.679.600

53.532.800

2.507.000

3.968.20010.170.100

43.213.200

9.483.300

1.722.5001.128.600

92.071.300

1.611.500

11.056.1001.253.400

23.728.400

70.511.100

10.049.700 5.546.000

Page 20: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

20

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

aKsi KoRPoRasi saham

Di tahun 2018 Perseroan tidak melakukan aksi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham. Perseroan juga tidak membagikan dividen saham pada tahun 2017 dan 2018.

infoRmasi PenghenTian semenTaRa dan/aTau sanKsi PeRdagangan saham inaf seRTa PenghaPusan PenCaTaTan saham

Hingga 31 Desember 2018, saham Perseroan tidak pernah menerima sanksi yang berpengaruh pada aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek tempat mencatatkan dan memperdagangkan saham baik berupa penghentian perdagangan saham sementara (suspension). Perseroan juga tidak melakukan penghapusan pencatatan saham (delisting).

Informasi Tentang Penerbitan Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak menerbitkan obligasi, sukuk, obligasi konversi, maupun efek lainnya. Dengan demikian, tidak terdapat informasi terkait jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding), tingkat bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi/sukuk.

Informasi Tentang Penerbitan Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi

Di sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah (Medium Term Notes). Dengan demikian, tidak terdapat informasi terkait sumber pendanaan lainnya.

Page 21: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

21Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

KINERJA 2018

Kilas Peristiwa

GoLive SAP

Pada 8 Januari 2018, Modul Human Capital Management (HCM) Perseroan telah dinyatakan Go Live, disusul kemudian dengan Modul Production Planning, Quality Management, Sales & Distribution, Finance, Controlling, Material Management, dan Warehouse Management pada tanggal 5 Maret 2018, yang berarti Perseroan sudah mulai menggunakan modul-modul tersebut di induk dan anak perusahaan. Modul-modul SAP ini merupakan tools bagi Perseroan dalam mengelola bisnisnya secara terintegrasi.

Launching Produk Genisone

Pada 1 Februari 2018, Perseroan meluncurkan produk baru yaitu Genisone 20 mg Tablet. Peluncuran produk baru ini merupakan inisiasi Perseroan bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk membantu penderita Insufisiensi Adrenokortikal yang disebut sebagai penyakit Hiperplasia Adrenal Konginetal.

Kerjasama Indofarma & Pharmacos 

Pada Kamis 3 Mei 2018 di Jakarta, PT Indofarma (Persero) Tbk mengadakan acara penandatanganan kerjasama dengan Pharma Cosmetics Co.Ltd produsen kosmetik asal Korea Selatan. Dalam acara penandatanganan tersebut Direktur Utama Indofarma Rusdi Rosman dan President Director Pharma Cosmetics Kim Im Hwan, menyampaikan bahwa tahap awal kerjasama ini berupa penyediaan produk kosmetik oleh Pharma Cosmetics untuk secara ekslusif didistribusikan oleh Indofarma.

Kerjasama Indofarma & SEC Co.Ltd

Indofarma dan Perusahaan dari Republik Korea, SEC Co.Ltd pada 22 Mei 2018 di Jakarta telah mendatangani dokumen kerjasama mengenai pemasaran mesin-mesin farmasi yagn diproduksi oleh SEC Co.Ltd tersebut. Mesin-mesin farmasi tersebut rencananya akan dipasarkan di Indonesia oleh Indofarma.

Launching Identitas Baru Indofarma

Tepat 11 Juli 2018, PT Indofarma (Persero) Tbk genap berusia 37 tahun semenjak perubahan status perusahaan menjadi Perusahaan Umum (Perum) di tahun 1981. Menandai momen tersebut, Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan menyelenggakan seremoni sederhana sekaligus meresmikan logo baru Perusahaan. Diharapkan acara ini menjadi momentum perubahan Indofarma untuk menjadi lebih baik lagi.

Page 22: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

22

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Laporan Manajemen

Page 23: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

23Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Laporan ManajeMen

Laporan Dewan Komisaris

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor farmasi, PT Indofarma (Persero) Tbk, disebut juga “Perseroan” atau “Indofarma”, memiliki tanggung jawab yang besar untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai agenda besar Pemerintah Indonesia untuk memajukan kesehatan masyarakat.

Izinkan Dewan Komisaris menyampaikan sekilas laporannya dalam laporan tahunan Perseroan untuk tahun 2018, yang akan menjadi bagian penting dalam pelaporan manajemen atas kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2018.

Page 24: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

24

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Pemberian nasihat KePada direKsi dan Pengawasan terhadaP imPlementasi strategi Perusahaan

Peran pengawasan Dewan Komisaris dilakukan melalui keterlibatan intensif Dewan Komisaris secara rutin dalam memberi arahan terhadap penyusunan rencana kerja Perseroan kepada Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki forum rapat gabungan yang membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja, operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini merupakan bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat.Di sepanjang tahun 2018, rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan sebanyak 10 kali. Rapat-rapat tersebut mencakup beberapa pembahasan strategis Perseroan, diantaranya:1. Evaluasi dan kemajuan kinerja Perseroan per triwulan

akhir tahun buku 2017 dan per triwulan tahun buku 20182. RKAP tahun 2018 dan tahun 2019.3. Rencana Kerja Anggaran Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL) tahun 2018 4. Pelaksanaan assessment penerapan GCG untuk tahun

penerapan 2017 dan 2018.5. Program pengenalan Perseroan bagi anggota Dewan

Komisaris yang baru.6. Perubahan logo baru Perseroan.7. Perubahan struktur organisasi 1 (satu) tingkat di

bawah Direksi.8. Rencana penjualan/pelepasan aset Perseroan.9. Perkembangan bisnis Perseroan, entitas anak,

perusahaan patungan dan Kerja Sama Operasi (KSO).10. Agenda RUPS pertanggungjawaban tahun buku 2017.11. Pengadaan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit

laporan keuangan tahun buku 2018.12. Isu-isu terkini terkait kondisi Perseroan.

Page 25: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

25Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Laporan ManajeMen

Melalui rapat gabungan tersebut, secara khusus Dewan Komisaris melakukan tanggung jawabnya dalam hal pengawasan atas kebijakan strategis yang dilakukan oleh Direksi, yang pada akhirnya menjadi bagian dari pencapaian kinerja Perseroan. Pengawasan strategis termasuk diantaranya adalah strategi jangka panjang Perseroan untuk dapat melakukan diferensiasi produk, baik produk cakupan baru seperti produk kosmetik maupun pemetaan produk-produk exisiting. Hal ini menunjukkan komitmen kedua organ, baik Dewan Komisaris dan Direksi, untuk dapat duduk bersama dan membicarakan tantangan dan pencapaian Perseroan. Dewan Komisaris berharap, komitmen ini dapat terus terjaga hingga waktu-waktu yang akan datang.

Penilaian atas Kinerja direKsi mengenai Pengelolaan Perusahaan dan dasar Penilaiannya

Board Manual yang dimiliki Perseroan secara khusus telah mengatur evaluasi dan penilaian kinerja terhadap Direksi. Kinerja Direksi dan masing-masing anggota Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui Komite-komite penunjang yang kemudian disampaikan bersamaan dalam tugas pengawasan Dewan Komisaris secara tahunan dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan maupun amanat Pemegang Saham yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Direksi dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Sebagai BUMN, manajemen Perseroan memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang menjadi metode ukur keberhasilan. KPI korporasi ini melekat sebagai KPI bagi Direksi. Kementerian BUMN selaku pemegang mandat dari pemegang saham utama/pengendali Perseroan telah menetapkan Tingkat Kesehatan Perusahaan sebagai KPI korporat BUMN, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/BMU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN.

Key Performance Indicator (KPI) Korporat yang melekat sebagai KPI Direksi

aspek Keuangan

• Return On Equity (ROE)• Return On Investment (ROI)• Cash Ratio (CAR)• Current Ratio (CR)• Collection Period (CP)• Inventory Turn Over (ITO)• Total Asset Turn Over (TATO)• Net Working Capital to Asset (WCA)

aspek operasional

• Inovasi Produk Baru• Penelitian dan Pengembangan• Pemeliharaan Sistem Manajemen

Mutu

aspek administrasi

• Laporan Perhitungan Tahunan• Rencana Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP)• Laporan Periodik• Kinerja Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (PKBL)

Page 26: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

26

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Di samping itu, Kementerian BUMN juga memberlakukan penilaian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Penilaian KPKU ini menjadi bagian dari keseluruhan penilaian kinerja korporat Perseroan yang melekat sebagai KPI bagi Direksi.

Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota Direksi.

Dalam menjalankan fungsi untuk mengawasi Perseroan, Dewan Komisaris memiliki peran untuk memberikan tanggapan atas seluruh pelaporan yang dilakukan Direksi. Pelaporan tersebut, serta berbagai forum koordinasi yang terbangun di antara Dewan Komisaris dan Direksi, mengindikasikan keaktifan Direksi dalam membangun hubungan yang harmonis dengan Dewan Komisaris, termasuk diantaranya keterbukaan terhadap informasi atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi.

Dewan Komisaris memandang Direksi telah berhasil merumuskan strategi jangka panjang yang baik bagi pertumbuhan Perseroan di masa mendatang. Dewan Komisaris mengapresiasi langkah Direksi untuk melakukan perubahan visi, misi, budaya perusahaan, serta branding Perseroan melalui logo yang baru, yang bertujuan memberikan arah dan semangat baru bagi Perseroan. Demikian pula dengan penerapan SAP sebagai sistem teknologi informasi yang terintegrasi, yang diharapkan mampu mendorong efektivitas dan efisiensi pengelolaan operasi dan bisnis Perseroan. Strategi ini diharapkan dapat memberikan fondasi yang kokoh bagi Perseroan untuk dapat bersaing dalam industri farmasi di Indonesia, terutama dengan melihat kompetisi pelaku usaha di sektor industri ini yang terus mengalami peningkatan.

Catatan penting Dewan Komisaris terletak pada akurasi dan pengelolaan data dan informasi, khususnya dengan sistem SAP yang baru diterapkan di tahun 2018. Akurasi data menjadi bagian penting bagi manajemen untuk dapat mengukur keberhasilan jangka pendek secara tepat, yang pada akhirnya akan memberikan gambaran yang tepat pula terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Pandangan atas ProsPeK usaha yang disusun oleh direKsi

Dewan Komisaris optimis terhadap target tahun 2019 yang disusun oleh Direksi. Target pertumbuhan penjualan 6,42% dan pertumbuhan laba bersih 483,05% yang telah disusun oleh Direksi dan disetujui Dewan Komisaris dinilai realistis dan sangat optimal bila dikaitkan dengan tantangan bisnis di tahun 2019. Selain itu, pembentukan perusahaan patungan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja jangka panjang Perseroan. Secara khusus Dewan Komisaris menekankan pentingnya efisiensi untuk dapat menciptakan ruang bagi kinerja keuangan Perseroan untuk dapat menunjukkan performa labanya di tahun 2019.

Target-target tersebut diyakini oleh Dewan Komisaris dapat dicapai dengan maksimal, meskipun tantangan yang akan dihadapi di tahun 2019 tidaklah mudah, seperti adanya agenda Pemilihan Umum. Namun, dengan kerja keras dan kebersamaan seluruh jajaran manajemen dan karyawan, Dewan Komisaris optimis bahwa target-target tersebut dapat tercapai.

Pandangan atas PeneraPan tata Kelola Perusahaan yang baiK

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG), tak lepas dari komitmen Perseroan untuk membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan. Pertumbuhan berkelanjutan menjadi tema utama bagi penerapan prinsip dan praktik GCG yang didasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran. Melalui konsep kepatuhan, dan hubungan antar organ dengan landasan perangkat kebijakan yang ada, Perseroan mampu melaksanakan penerapan prinsip dan praktik terbaik GCG sesuai dengan aspirasi para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah melaksanakan seluruh hal yang bersifat wajib; baik di tataran struktur organ GCG, maupun perangkat kebijakan. Peran Dewan Komisaris dan organ-organ pendukungnya telah berjalan dengan baik. Demikian pula dengan RUPS yang telah diselenggarakan dengan baik, khususnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 19 April 2018 dan telah menghasilkan beberapa keputusan strategis.

Page 27: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

27Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Laporan ManajeMen

Begitu juga dengan Direksi dan seluruh perangkat organisasinya telah menjalankan prinsip dan praktik GCG; mulai dari pengawasan internal dan pengelolaan manajemen risiko, hingga penyelenggaraan Whistleblowing System (WBS) sebagai sistem pelaporan pelanggaran yang diberlakukan di lingkup Perseroan.

Keterbukaan informasi kepada publik juga menjadi perhatian Perseroan. Melalui RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 19 April 2018, pemegang saham menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin, dan Sumargo untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan PKBL tahun buku 2018. Hasil audit tersebut telah dirilis kepada publik dan menjadi bagian penting dari keterbukaan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi terhadap assessment penerapan GCG yang telah dilakukan oleh Perseroan. Dengan mengacu kepada Salinan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, hasil assessment tahun buku 2018 menunjukkan skor 81,621 dengan predikat “Baik”, meningkat dari tahun 2017 dengan skor 81,192 juga dengan predikat “Baik”.Dewan Komisaris sungguh berharap, penerapan prinsip dan praktik terbaik GCG yang dilakukan Perseroan akan memberikan hasil positif bagi pengelolaan operasi dan bisnis Perseroan di masa-masa yang akan datang.

tentang whistleblowing system dan Peran dewan Komisaris dalam sistem PelaPoran Pelanggaran yang diberlaKuKan di indofarma

Perkembangan penerapan GCG tak lepas dari kemampuan Perseroan untuk menghadirkan proses dan mekanisme GCG yang dapat mewadahi prinsip-prinsip dasar GCG. Salah satu proses atau mekanisme GCG yang cukup penting adalah pemberlakukan WBS sebagai sistem pelaporan pelanggaran yang diberlakukan di lingkup Perseroan. Sistem ini memungkinkan mekanisme pelaporan yang menjamin kerahasiaan pelapor. WBS Perseroan dikelola secara independen oleh Tim Pengelola WBS yang telah dibentuk Direksi melalui surat keputusan

No. 0691/DIR/SK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018. Tim ini bertugas melaksanakan sosialisasi dan atau distribusi informasi mengenai sistem dan tata kerja pengelolaan WBS, melaksanakan tugas dan kewenangan tata kerja pengelolaan WBS, serta memberikan laporan kerja secara berkala kepada penanggung jawab WBS.

Dalam mekanisme WBS yang diterapkan di lingkup Perseroan, Dewan Komisaris berperan sebagai salah satu penanggung jawab WBS. Dewan Komisaris, dalam hal ini adalah Komisaris Utama, bersama-sama dengan Direksi memutuskan terhadap laporan yang sebelumnya telah diinvestigasi oleh Tim Pengelola WBS untuk dihentikan jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal, atau dilanjutkan dengan investigasi melalui pembentukan Tim Investigasi. Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab jika terlapor adalah Direksi, termasuk melakukan upaya koordinasi dengan pemegang saham.

Per 31 Desember 2018, tidak terdapat laporan yang masuk melalui mekanisme WBS yang telah diterapkan Perseroan.

Penilaian atas Kinerja Komite-Komite yang berada di bawah dewan Komisaris

Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi beserta tanggung jawabnya dibantu oleh komite penunjang Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite GCG dan Pemantau Risiko. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menilai bahwa komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan efektif. Rapat rutin yang dilakukan setiap komite menjadi poin penting bagi pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing komite, khususnya dalam memberikan laporan dan masukan bagi Dewan Komisaris.

Perubahan susunan dewan Komisaris

Berdasarkan keputusan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan tanggal 19 April 2018, RUPS memutuskan untuk melakukan pergantian susunan Dewan Komisaris. Berikut disampaikan kronologis susunan Dewan Komisaris di sepanjang tahun 2018.

Page 28: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

28

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Kronologis Perubahan Susunan Dewan Komisaris di Sepanjang Tahun 2018

Periode 1 januari - 19 april 2018

Periode 19 april - 31 desember 2018 Keterangan

Akmal Taher (Komisaris Utama)

Akhmal Taher tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama dengan alasan berakhirnya masa jabatan pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018.

Rina Moreta (Komisaris)

Rina Moreta tidak lagi menjabat sebagai Komisaris dengan alasan berakhirnya masa jabatan pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018.

Teddy Wibisana (Komisaris Independen)

Teddy Wibisana (Komisaris Independen) -

Siswanto (Komisaris Utama)

Siswanto diangkat sebagai Komisaris Utama sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018

Nizar Yamanie (Komisaris)

Nizar Yamanie diangkat sebagai Komisaris sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018

nama jabatan masa jabatan

Siswanto Komisaris Utama 19 April 2018 s.d RUPS Tahun 2023, Periode Ke-1

Nizar Yamanie Komisaris 19 April 2018 s.d RUPS Tahun 2023, Periode Ke-1

Teddy Wibisana Komisaris Independen 8 April 2015 s.d RUPS Tahun 2020, Periode Ke-1 (sebelumnya tidak pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris Perseroan)

aKhir Kata

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, pemangku kepentingan, dan para investor, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama/pengendali, pelanggan dan mitra usaha, Direksi dan karyawan, atas seluruh dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan. Dewan Komisaris sungguh berharap, perjalanan tahun 2018 menjadi catatan penting bagi seluruh jajaran untuk dapat terus merumuskan strategi yang tepat dan mampu membawa Perseroan menuju pertumbuhan yang lebih baik.

Jakarta, April 2019Atas nama Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk,

SiswantoKomisaris Utama

Page 29: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

29Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Laporan ManajeMen

Laporan Direksi

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Tahun 2018 menjadi tahun menarik dan penuh tantangan bagi PT Indofarma (Persero) Tbk, disebut juga “Perseroan” atau “Indofarma”. Sebagai perusahaan yang memiliki sejarah panjang, Indofarma selalu berupaya untuk dapat menciptakan proses bisnis yang sesuai dengan kondisi industri dan perekonomian Indonesia; termasuk kebutuhan akan sektor layanan kesehatan yang terus menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.

Laporan tahunan ini merupakan bagian dari pertanggungjawaban manajemen terhadap pengelolaan Perseroan di sepanjang tahun 2018; sekaligus menjadi dokumentasi bagi perjalanan Indofarma khususnya dalam menghadapi situasi dan tantangan tahun 2018.

Page 30: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

30

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Kebijakan strategis tahun 2018

Sejarah panjang Indofarma berawal dari sebuah pabrik obat bernama Pabrik Obat Manggarai yang didirikan pada tahun 1918, yang kemudian diambil alih oleh Pemerintah Indonesia di tahun 1950 dan menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Di tahun 1981, Indofarma resmi menyandang namanya saat ini dengan status sebagai Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma), yang kemudian mengalami perubahan sejalan dengan perbaikan sistem hukum korporasi di Indonesia hingga akhirnya menjadi Indofarma saat ini.

Perjalanan panjang selama 100 tahun, sejak 1918 hingga 2018, menjadi gambaran tentang peran Indofarma yang melekat pada sejarah Indonesia, serta visi Pemerintah Indonesia tentang pengelolaan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah terejawantahkan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sesuai Undang-undang No. 24 Tahun 2011.

Di sisi lain, pertumbuhan industri dan pelaku usaha telah secara positif menciptakan pertumbuhan atmosfer industri farmasi Indonesia. Persaingan secara sehat, baik persaingan pasar maupun persaingan dari para pelaku usaha untuk melakukan pengembangan produk kesehatan, mendorong geliat industri farmasi Indonesia untuk terus tumbuh. Terutama dengan adanya program JKN dari Pemerintah yang memberikan dampak positif bagi minat investasi untuk turut mengembangkan industri ini.

Menghadapi persaingan yang begitu ketat, Perseroan melakukan berbagai pembenahan di seluruh sektor yang sesungguhnya telah diinisiasi sejak tahun 2017. Tahun 2018 menjadi tahun penguatan institusi Perseroan, khususnya dalam pengelolaan organisasi dengan basis visi, misi dan arah pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Untuk itu, Perseroan melakukan perubahan visi, misi dan corporate values, dengan visi baru “Menjadi Perusahaan Healthcare Indonesia Pilihan Utama yang Berskala Global”. Visi baru ini tentu mencerminkan arah perkembangan Perseroan ke depan, yang tidak hanya berorientasi pada produk obat generik namun mampu menjadi pelaku usaha dengan layanan healthcare.

Page 31: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

31Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Laporan ManajeMen

Salah satu kunci dari pengembangan layanan healthcare adalah diferensiasi produk yang dilakukan Indofarma, khususnya pada produk alat kesehatan. Hingga akhir tahun 2018, Indofarma telah memiliki 231 item produk yang memiliki persetujuan izin edar baik yang dikeluarkan oleh Badan POM RI maupun Kementerian Kesehatan RI, dengan penggolongan terhadap 4 (empat) kelompok produk, yaitu Ethical Generik (OGB), Ethical Branded, Over The Counter (OTC), dan Alat Kesehatan. Dalam komposisi portofolio, OGB masih mendominasi dengan persentase mencapai 57,14% dan diikuti oleh kelompok produk Ethical Branded 11,69%, Over The Counter (OTC) 6,06% dan Alat Kesehatan 25,11%. Namun demikian, komposisi ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya sejalan dengan pengembangan layanan healthcare, dimana kelompok produk Alat Kesehatan mengalami pertumbuhan jumlah yang cukup signifikan, berbanding terbalik dengan ke-3 kelompok produk lainnya. Strategi diferensiasi produk ini mencakup upaya peningkatan pada produk-produk Alat Kesehatan, seperti rapid diagnostic test, hospital furniture, electro medical equipment serta alat kesehatan lainnya.

Guna mendukung strategi besar ini, serangkaian inisiasi strategis dilakukan di tahun 2018, mulai dari upaya untuk memperkuat sektor hilir, dan bahkan strategi diferensiasi produk khususnya produk dengan margin yang besar.

Integrasi Proses Bisnis melalui

Penerapan Sistem ERP-SAP

Peningkatan Aspek GCG dan Manajemen

Risiko

Perluasan Distribution

ChannelPengembangan

Bisnis dan Produk Baru

Penguatan Upstream Industry

Perubahan Corporate Value

dan Pengembangan SDM

Inisiasi Stategis 2018

Pada pengembangan sektor hulu, guna mewujudkan kemandirian dan meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri, Perseroan berupaya untuk terus melakukan percepatan pengembangan bahan baku obat aktif dan bahan baku obat tradisional, bahan medis habis pakai, produk oncology, serta pharmaceutical machinery, sebagaimana

yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 6 Tahun 2016.

Ekspansi segmen usaha baru juga dilakukan Perseroan dengan melakukan terobosan pada industri kosmetik. Di tahun 2018, Perseroan telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pharma Cosmetics Co. Ltd., produsen kosmetik terkemuka asal Republik Korea. Kerja sama tahap awal berupa penyediaan produk kosmetik yang secara ekslusif akan didistribusikan oleh Perseroan. Tahap selanjutnya, akan direncanakan pendirian perusahaan patungan yang memproduksi produk perawatan kecantikan.

Inisiasi penting yang dilakukan di tahun 2018 adalah penguatan Enterprises Resource Planning (ERP) melalui penerapan sistem teknologi informasi terintegrasi berbasis SAP. Go live secara bertahap telah dilakukan sejak Januari hingga Maret 2018, dengan mengintegrasikan proses bisnis Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk terus menyempurnakan sistem ini sejalan dengan cita-cita Perseroan untuk dapat memperluas bisnisnya.

Per 31 Desember 2018, Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp1,59 triliun, sedikit di bawah tahun 2017 sebesar Rp1,63 triliun. Adanya penurunan ini disebabkan tidak tercapainya penjualan di sektor tender pemerintahan. Laba usaha mengalami peningkatan signifikan, dari minus Rp4,28 miliar menjadi surplus Rp25,91 miliar, sejalan dengan pendapatan atas penjualan investasi pada saham di PT Indo Genesis Medika kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Namun demikian, dikarenakan kenaikan beban Rugi tahun berjalan tahun 2018 tercatat sebesar Rp32,74 miliar, lebih kecil dibandingkan rugi tahun berjalan tahun 2017 yang sebesar Rp46,28 miliar. Sedangkan jumlah aset Perseroan tahun 2018 sebesar Rp1,44 triliun, di bawah jumlah aset tahun 2017 yang sebesar Rp1,53 triliun. Penurunan pada persediaan dan pajak dibayar dimuka berpengaruh terhadap jumlah aset Perseroan tahun 2018.

Page 32: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

32

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Pencapaian realisasi akhir tahun 2018 terhadap target di awal tahun 2018

Jika dibandingkan dengan target yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018, realisasi penjualan bersih tahun 2018 tercatat mencapai 74,04% terhadap target. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap realisasi beban pokok penjualan yang mencatat pencapaian 75,09% dari target RKAP tahun 2018, serta realisasi laba bruto yang tercatat mencapai 69,52% terhadap target anggaran tahun 2018.

Realisasi biaya atas usaha/operasional mencapai 78,21% dari biaya operasi yang dianggarkan. Sedangkan pendapatan (beban) di luar usaha-bersih terealisasi 93,16% terhadap target RKAP tahun 2018.

Dengan demikian, realisasi laba usaha tercatat mencapai 33%, dan rugi sebelum pajak terbukukan 107,57% di bawah target anggaran dalam RKAP tahun 2018.

Kendala, tantangan, dan solusinya

Dalam proses transformasi yang dilakukan Perseroan, tantangan terbesar adalah menciptakan organisasi dengan rasa kepemilikan yang tinggi dari para karyawan. Tantangan ini telah dipetakan sejak awal, dimana kelahiran visi dan misi Perseroan yang baru dilakukan dengan metode masukan dari perwakilan para karyawan. Rasa kepemilikan visi dan misi oleh para karyawan menjadi penting, agar substansi visi dan misi dapat diresapi dan dijalankan oleh seluruh insan Indofarma tanpa terkecuali.

Transformasi pada penerapan SAP sebagai sistem teknologi informasi yang terintegrasi juga memberikan tantangan tersendiri. Migrasi sistem menyebabkan adanya rekonsiliasi data dan informasi yang menjadi catatan penting bagi pembenahan Perseroan secara menyeluruh.

Selain itu, tantangan dalam menjalankan operasi dan bisnis pada sektor farmasi di Indonesia adalah regulasi ketat yang diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia. Regulasi ini penting, terutama karena produk obat erat kaitannya dengan zat yang terkandung di dalam produk, serta metode dan fasilitas produksi yang mempengaruhi mutu obat

Lead Time Pengembangan Produk Obat

organikNon BE: 3,5 Tahun

BE: 4 Tahun

1. sourcing

bahan2. P

engembangan

Produk

Permintaan Bahan

Permintaan Uji

Pengembangan Data

Trial S

kala Lab

Pengujian

Stabilitas L

ab

Pengujian

Uji BE

Submit

Dossier

Registrasi

Analisa

Pengb. & Val M

A

Trial K

emasan

Trial S

kala Pilo

t

Stabilitas P

ilot

Penyiapan

Dossier

Pra Registrasi

Al/Nie

3. regist

rasi

anorganik24 Bulan

Seperti yang terlihat pada bagan di atas, proses pengembangan sebuah produk obat secara organik membutuhkan proses waktu hingga 3,5 sampai 4 tahun. Sedangkan proses produk obat non-organik membutuhkan waktu lebih kurang 24 bulan. Untuk itu, Perseroan melakukan pemetaan produk dan kebutuhan pasar, agar proses produksi dapat dilakukan dengan tepat waktu dan tepat sasaran.

Salah satu tantangan terbesar bagi Perseroan adalah pengelolaan permodalan. Struktur permodalan Perseroan didominasi oleh pinjaman berbunga dengan komposisi 52,92% terhadap total permodalan. Struktur permodalan yang digunakan sebagai modal kerja ini sangat menentukan kelangsungan bisnis Perseroan, terutama dalam pembelian bahan baku produksi. Manajemen berupaya untuk melakukan pengelolaan modal yang optimal dan tetap mengedepankan nilai tambah bagi kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan.

Page 33: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

33Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Laporan ManajeMen

48.11%

47.08%

4.81%

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk,

Pinjaman Bank Jangka Panjang

Pinjaman Bank,

Tantangan lainnya dalam industri farmasi Indonesia adalah besarnya ketergantungan terhadap bahan baku impor, yang kemudian sangat mempengaruhi Harga Pokok Penjualan (HPP) dan kemudian berimbas pada nilai jual produk kepada pelanggan dan/atau pengguna akhir. Solusi jangka pendek ditempuh Perseroan dengan mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang memiliki faktor harga yang fluktuatif. Untuk solusi jangka panjang, Perseroan mengupayakan untuk pengembangan kemandirian bahan baku obat aktif dan bahan baku obat tradisional di Indonesia agar dapat memberikan kontribusi positif baik terhadap Perseroan sendiri maupun kepada industri farmasi di Indonesia.

Prospek usaha tahun 2019

Tahun 2019 akan menjadi bagian dari kesinambungan Perseroan dalam mewujudkan cita-citanya untuk menjadi perusahaan dengan layanan healthcare yang terpercaya. Pemerintah Indonesia optimis untuk menargetkan pertumbuhan perekonomian di angka 5,3%, yang kemudian menunjukkan adanya celah bagi industri farmasi untuk dapat tumbuh dengan baik. Terutama dengan program JKN yang dikelola Pemerintah untuk dapat menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat, diharapkan mampu mendorong industri farmasi ke arah yang lebih baik.

Untuk itu, Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 13,15% dan target laba bersih sebesar Rp6,22 miliar. Di samping pertumbuhan penjualan, strategi efisiensi akan menjadi kunci bagi keberhasilan Perseroan dalam meraih target yang diharapkan. Selain itu, jumlah produk baru yang diluncurkan ditargetkan mencapai 22 item. Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan bisnis baru melalui pembentukan perusahaan patungan yang telah mulai diinisiasi sejak tahun 2017-2018.

Perkembangan Penerapan tata Kelola Perusahaan yang baik

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG), menjadi tema sentral dari upaya perbaikan dunia korporasi Indonesia. Regulator telah merilis berbagai peraturan terkait, baik bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun sektor swasta, agar penerapan GCG dapat terintegrasi secara utuh dengan proses bisnis yang dikembangkan oleh tiap-tiap pelaku usaha.

Sebagai BUMN yang mengemban tugas menjadi agen perubahan, Perseroan memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan prinsip dan praktik terbaik GCG ke dalam organisasi dan seluruh aspek pengelolaan bisnis. Penerapan GCG ini terutama didasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran, sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman Umum GCG yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Salah satu perwujudan penting dalam penerapan prinsip dan praktik GCG adalah pengelolaan risiko dan pengendalian internal. Perseroan telah menerapkan sistem manajemen risiko dengan evaluasi berbasis sistem dan struktur Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission – Enterprise Risk Management (COSO-ERM). Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan unit manajemen risiko di bawah Direksi, serta Komite Audit dan Komite GCG dan Pemantauan Risiko di bawah Dewan Komisaris, menjadi penting, agar pengelolaan risiko dan pengendailan internal dapat dijalankan secara menyeluruh.

Struktur GCG Perseroan telah dikembangkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Demikian pula dengan proses atau mekanisme GCG sebagai aturan main yang memberikan definisi secara jelas tentang tugas, peran dan fungsi masing-masing organ dalam struktur GCG. Perseroan juga melakukan evaluasi dan pemantauan hasil penerapan GCG melalui assessment atau penilaian penerapan GCG, dengan merujuk pada Salinan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Hasil

Page 34: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

34

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

dari assessment tahun buku 2018 menunjukkan skor 81,621 dengan predikat “Baik”, meningkat dari tahun 2017 dengan skor 81,192 juga dengan predikat “Baik”.

Selain itu, assessment juga dilakukan melalui pelaksanaan penilaian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), sesuai instruksi Kementerian BUMN melalui surat No. S-198/D7.MBU/10/2017 tentang Pelaksanaan Assessment Implementasi KPKU BUMN Tahun 2017. Hasil penilaian KPKU tahun 2017 menunjukkan skor 419,00 dengan predikat “Early Improvement”. Sesuai surat edaran Forum Ekselen BUMN No. S08/D7.MBU/01/2019 tanggal 23 Januari 2019, penilaian KPKU tahun 2018 tidak dilakukan. Dengan demikian hasil penilaian tahun 2017 dapat menjadi rujukan bagi hasil KPKU tahun 2018 apabila dibutuhkan.

Di samping itu, Perseroan secara aktif melakukan sosialisasi GCG kepada seluruh karyawan, baik sosialisasi atas perangkat kebijakan yang dimiliki, maupun keberadaan Whistleblowing System (WBS) sebagai sistem pelaporan pelanggaran yang diberlakukan di lingkup Perseroan. Sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan untuk dapat tumbuh bersama Perseroan hingga di masa yang akan datang.

tanggung jawab sosial Perusahaan

Peran aktif Perseroan dalam memajukan dunia usaha di Indonesia dilakukan dengan mewujudkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR). Komitmen pelaksanaan CSR meliputi berbagai aspek, mulai dari pengelolaan operasi yang wajar, pemenuhan hak asasi manusia dalam pola operasi dan bisnis, kepedulian terhadap lingkungan, ketenagakerjaan dan Kesehatan serta Keselamatan Kerja (K3), sosial kemasyarakatan, hingga tanggung jawab terhadap mutu produk dan kepada pelanggan.Aspek komitmen CSR di atas mencerminkan pengelolaan bisnis yang berkelanjutan, yang memikirkan pertumbuhan bisnis Perseroan yang dapat berjalan beriringan dengan seluruh dimensi di sekitarnya; baik itu karyawan,

pemegang saham hingga yang paling minoritas, lingkungan, hingga masyarakat sekitar. Komitmen ini harus terwujud dengan baik, agar pertumbuhan industri Indonesia yang begitu cepat tidak mengorbankan dimensi di sekitarnya.

Sebagai pelaku usaha yang melakukan kegiatan manufaktur obat, proses produksi yang dilakukan Perseroan erat kaitannya dengan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berupa zat-zat kimia. Perseroan telah memenuhi seluruh izin yang diwajibkan oleh regulator, baik oleh Badan POM maupun oleh Dinas Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; termasuk penyusunan RKL/RPL yang menjadi kewajiban. Pengelolaan limbah B3 dilakukan melalui pihak ketiga, dimana Perseroan turut melakukan pengawasan terhadap proses pemusnahan limbah sisa produksi. Demikian pula dengan limbah non B3, Perseroan telah melakukan sejumlah langkah taktis dan terukur agar proses pengelolaan limbah dapat berjalan dengan baik.

Faktor lain yang berpengaruh signifikan terhadap operasi dan bisnis Perseroan adalah aspek ketenagakerjaan dan K3. Dengan keberadaan pabrik farmasi yang dijalankan, Perseroan berupaya untuk melakukan sosialisasi secara periodik terkait aspek K3 kepada seluruh karyawan. Faktor risiko K3 telah menjadi bagian dari pengelolaan risiko yang dilakukan Perseroan.

Seluruh pengembangan CSR yang dilakukan Perseroan membuktikan komitmen Perseroan untuk dapat mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, sejalan dengan harapan regulator untuk dapat memperkuat sinergi antar pilar sosial yang ada.

Perubahan Komposisi direksi

Berdasarkan keputusan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan tanggal 19 April 2018, RUPS memutuskan untuk melakukan pergantian keanggotaan Direksi. Berikut disampaikan kronologis susunan Direksi di sepanjang tahun 2018.

Page 35: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

35Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Laporan ManajeMen

Kronologis Perubahan Susunan Direksi di Sepanjang Tahun 2018

Periode 1 januari - 19 april 2018 Periode 19 april - 31 desember 2018 Keterangan

Rusdi Rosman (Direktur Utama) Rusdi Rosman (Direktur Utama) -

M. Wahyuli Syafari (Direktur Keuangan dan Human Capital)

M. Wahyuli Syafari tidak lagi menjabat sebagai Direktur sejak RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018

Syamsul Hadi (Direktur Produksi dan Supply Chain)

Syamsul Hadi tidak lagi menjabat sebagai Direktur sejak RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018

Herry Triyatno (Direktur Keuangan dan Human Capital)

Herry Triyatno diangkat sebagai Direktur sesuai keputusan RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018

Eko Dodi Santosa (Direktur Produksi dan Supply Chain)

Eko Dodi Santosa diangkat sebagai Direktur sesuai keputusan RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018

Dengan demikian, susunan Direksi per 31 Desember 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Susunan Direksi per 31 Desember 2018

nama jabatan masa jabatan

Rusdi Rosman Direktur Utama 20 April 2017 s.d RUPS Tahun 2022, Periode ke-1

Herry Triyatno Direktur Keuangan dan Human Capital 19 April 2018 s.d RUPS Tahun 2023, Periode ke-1

Eko Dodi Santosa Direktur Produksi dan Supply Chain 19 April 2018 s.d RUPS Tahun 2023, Periode ke-1

Tentang pergantian dan perubahan susunan kepengurusan Perseroan sepenuhnya menjadi hak dari pemegang saham.

akhir Kata

Izinkan Direksi menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan pemegang saham untuk dapat melakukan pengelolaan Perseroan. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan organ pendukungnya atas arahan, nasihat dan pengawasan yang telah dilakukan. Kepada seluruh karyawan, izinkan Direksi menyampaikan apresiasinya atas seluruh dedikasi yang telah diberikan. Demikian pula kepada mitra kerja, Direksi menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah tercipta. Semoga semangat kebersamaan ini menjadi fondasi bagi Perusahaan untuk dapat tumbuh di masa yang akan datang.

Jakarta, April 2019Atas nama Manajemen PT Indofarma (Persero) Tbk,

Rusdi RosmanDirektur Utama

Page 36: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

36

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Page 37: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

37Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Laporan ManajeMen

Page 38: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

38

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Page 39: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

39Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

KINERJA 2018

Page 40: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

40

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Profil Perusahaan

Page 41: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

41Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Informasi Umum dan Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan

PT Indofarma (Persero) Tbk

Dasar Hukum Pembentukan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1981

Bidang UsahaIndustri farmasi

Kode SahamINAF

Modal DasarRp1.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhRp309.926.750.000

Jumlah Obat dengan Persetujuan Izin Edar

231

Tanggal Pendirian11 Juli 1981 sebagai Perum Indofarma

Page 42: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

42

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Dasar Hukum PendirianAkta Pendirian No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan Akta No.134 tanggal 26

Januari 1996, keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan

Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal

13 Februari 1996

Maksud dan Tujuan Sesuai Anggaran DasarMelaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas

Kepemilikan• Pemerintah Republik Indonesia 80,66%• Masyarakat 19,34%

Jumlah Karyawan

856Entitas AnakPT Indofarma Global Medika (IGM)

Alamat Kantor PusatJl. Indofarma No. 1 Gandasari, Cikarang BaratBekasi 17530, Indonesia

+62 21 8832 3971/75

+62 21 8832 3972/73

@indofarma.id

www.indofarma.id

[email protected]

Hubungan InvestorSekretaris PerusahaanArie Genipa [email protected]; [email protected]

Pencatatan di Pasar ModalBursa Efek Indonesia (BEI) (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya), 17 April 2001

Page 43: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

43Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Riwayat Singkat Indofarma

Dari Era Kolonial Hingga MEnjaDi PErusaHaan TErbuKa

Sejarah panjang PT Indofarma (Persero) Tbk, disebut juga dengan “Perseroan” atau “Indofarma”, berawal dari tahun 1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut. Seiring dengan berjalannya waktu, usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam rangkaian lini produksinya. Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical, Perseroan kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui Departemen Kesehatan.

Peran Perseroan dalam bidang farmasi dan kesehatan semakin penting dalam memproduksi obat-obat esensial untuk kesehatan masyarakat. Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34

tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996.

Pada tahun 2000, Perseroan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:1994 dan terus memperbaharuinya secara berkala. Di tahun yang sama, Perseroan melakukan pengembangan ke hilir dalam bidang distribusi dan perdagangan dengan melakukan ekspansi pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global Medika (IGM) melalui persentase kepemilikan sebesar 99,999%. Hingga 31 Desember 2018, IGM memiliki 29 kantor cabang. IGM juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007.

Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya—yang saat ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)—dengan kode saham “INAF” yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk.

Page 44: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

44

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Di tahun 2012, Perseroan mendorong salah satu profitcenter-nya melalui kebijakan komersialisasi unit usaha Indomach, produsen mesin pabrik farmasi. Untuk mendukung upaya pengembangan produk, Perseroan memiliki Entitas Anak kepemilikan tidak langsung melalui IGM, yaitu PT Farmalab Indoutama yang didirikan pada tahun 2013 untuk melaksanakan kegiatan di bidang Laboratorium pengujian Ekivalensi dan Klinis.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat kesehatan nasional, Perseroan terdaftar sebagai anggota:

1. Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi)

2. Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB)

3. Kamar Dagang dan Industri (KADIN)

Dengan bergabungnya Perseroan pada organisasi diatas diharapkan dapat senantiasa mengikuti perkembangan dan perubahan regulasi. Selain itu Perseroan dapat memanfaatkannya sebagai forum komunikasi dan konsultasi dengan pengusaha lainnya dan pemerintah serta pihak-pihak lain yang terkait yang berhubungan dengan produksi, distribusi serta pelayanan obat dan alat kesehatan.

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah memiliki 231 persetujuan izinedar obat yang terdiri dari kategori Ethical Generik (OGB), OverThe Counter (OTC), Ethical Branded, serta alat kesehatan.

PErubaHan naMa

Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri atas proses nasionalisasi aset usaha di sekitaran tahun 1950-an. Dalam aspek hukum Indonesia, Perseroan dibentuk pada 11 Juli 1981 dengan nama Indonesia Farma, yang disingkat menjadi Indofarma. Sejak saat itu, Perseroan tidak pernah mengalami perubahan nama. Sesuai Anggaran Dasar yang dimiliki, nama Perseroan adalah PT Indonesia Farma (Persero) Tbk, yang disingkat menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk.

Perubahan terjadi pada status Perseroan sebagai badan hukum. Pada saat dibentuk di tahun 1981, Perseroan memiliki status sebagai Perusahaan Umum Indonesia Farma, atau Perum Indofarma. Di tahun 1996, status Perseroan kembali berubah dengan perubahan dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas (PT), yang kemudian merubah status Perseroan menjadi PT Indofarma (Persero). Di tahun 2001, status Perseroan kembali mengalami perubahan sejalan dengan aksi korporasi Penawaran Umum Perdana Saham yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk.

1981Perum indofarmaPendirian melalui bentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma

1996PT indofarma (Persero)Perubahan bentuk dan status badan usaha menjadi Perseroan Terbatas (PT)

2001PT indofarma (Persero) TbkMenjadi perusahaan terbuka (Tbk) melalui Penawaran Umum Perdana Saham

Page 45: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

45Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Bidang Usaha

KEgiaTan usaHa bErDasarKan anggaran Dasar

Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha industri farmasi. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar terakhir dengan Akta No.44 tanggal 24 April 2017 dari Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn., maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

foto 1 : operator mesin pabrikfoto 2 : mesin farmasifoto 3 : tempat tidur rumah sakit

Page 46: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

46

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan penjabaran sebagai berikut:

Kegiatan usaha berdasarkan anggaran Dasar Telah/belum Dijalankan Keterangan

Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah.

xDalam tahap pengembangan kemandirian bahan baku obat dan bahan baku obat tradisional

Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generik, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah.

vMemiliki fasilitas produksi obat-obatan, obat tradisional dan alat kesehatan

Memproduksi pengemas maupun bahan pengemas, mesin dan peralatan, serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya.

v Membuat dan memodifikasi mesin penunjang industri farmasi

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan.

vMelakukan kegiatan pemasaran perdagangan dan distribusi produk-produk perseroan

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan.

vMempunyai fasilitas pelayanan kesehatan untuk karyawan dan masyarakat umum

sEgMEn usaHa: KEgiaTan usaHa yang DijalanKan saaT ini

Untuk melaksanakan kegiatan usaha di atas, Perseroan membagi kegiatan usaha ke dalam 3 (tiga) segmen, sesuai dengan informasi segmen usaha yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasian.

Segmen Usaha Indofarma

Obat Alat kesehatan dan Produk Lainnya Pharmaceutical Engineering

Segmen usaha obat merupakan bidang fundamental dalam kegiatan usaha Perseroan. Segmen ini termasuk produksi obat-obatan, pemasaran dan distribusi serta penjualan. Perseroan memiliki fasilitas produksi yang berada di Cibitung, Jawa Barat. Untuk pelaksanaan distribusi dan penjualan, Perseroan memiliki Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) sebagai pelaksananya.

Segmen usaha alat kesehatan dan produk lainnya merupakan diversifikasi usaha yang dijalankan Entitas Anak Perseroan, PT Indofarma Global Medika (IGM).

Segmen Pharmaceutical Engineering adalah segmen pengembangan usaha yang mulai dirintis Perseroan sejak lama dan mulai dikomersialisasikan sejak tahun 2012. Kegiatan pada segmen ini termasuk penjualan dan pemeliharaan mesin pengemasan untuk industri farmasi kepada pihak luar. Untuk dapat menjaga orisinalitas produk mesin tersebut, Perseroan memberikan nama merk Indomach.

Page 47: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

47Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

ProDuK

ProDuK obaT Dan alaT KEsEHaTan

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah memiliki 231 persetujuan izin edar baik yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI maupun Kementerian Kesehatan RI.

Kelompok Produk Indofarma

Ethical Generik (OGB) Ethical Branded Over The Counter (OTC) Alat Kesehatan

Ethical Generik (OGB) adalah obat yang telah habis masa patennya dan memiliki penamaan obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia. Ethical Branded adalah Obat generik yang diberi nama atau merek dagang. Over The Counter (OTC) adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, seperti obat bebas, obat bebas terbatas, herbal, suplemen makanan. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah, mendiagnosis suatu penyakit atau kondisi seseorang. Alat Kesehatan ini terdiri dari peralatan medis dan peralatan habis pakai.

Jumlah dan Komposisi Produk Indofarma Berdasarkan Kelompok Produk Tahun 2018

57.14%

11.69%6.06%

25.11%

Alat Kesehatan, 25.11%

Ethical Branded, 11.69%

Over The Counter (OTC), 6.06%

Ethical Generik (OGB), 57.14%

Perbandingan Jumlah dan Komposisi Produk Indofarma Berdasarkan Kelompok Produk Tahun 2017 dan 2018

Kelompok Produk2018 2017

jumlah Komposisi jumlah Komposisi

Ethical Generik (OGB) 132 57,14% 160 65,57%

Ethical Branded 27 11,69% 31 12,70%

Over The Counter (OTC) 14 6,06% 17 6,97%

Alat Kesehatan 58 25,11% 36 14,75%

jumlah 231 100,00% 244 100,00%

Produk dan Jasa

Page 48: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

48

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Jika dibandingkan tahun 2017, jumlah Nomor Izin Edar yang dimiliki Perseroan mengalami perubahan komposisi. Ethical Generik (OGB) mengalami penurunan komposisi, sejalan dengan pemetaan dan rasionalisasi produk yang dilakukan Perseroan pada kelompok usaha obat generic. Di sisi lain, kelompok produk Alat Kesehatan yang terdiri dari peralatan medis dan peralatan habis pakai mengalami kenaikan sejalan dengan strategi Perseroan untuk menjadi perusahaan healthcare.

Adapun pembagian kelas terapi portofolio produk Indofarma untuk kategori Farma yang terdiri dari kelompok berdasarkan jumlah nomor izin edar produk aktif adalah sebagai berikut.

Kelas TerapiEthical generik (ogb) Ethical branded over The Counter (oTC)

2018 2017 2018 2017 2018 2017

Alimentary Tract & Metabolism 22 26 9 11 1 2

Blood & Blood Forming Organs 2 2 2 2 - -

Cardiovascular System 16 21 2 2 3 2

Dermatological 7 5 - - - -

Genital Urinary & Sex Hormones 1 1 1 1 3 5

Musculo-Skeletal System 7 7 - - 3 3

Nervous System 17 25 1 1 - -

Parasitology 3 7 1 1 - -

Respiratory System 9 11 1 1 1 1

Sensory Organs 1 1 - - 3 3

Systemic Anti-Infectives 41 48 8 11 - -

Systemic Hormones 6 6 1 - - -

Various - - 1 1 - 1

jumlah 132 160 27 31 14 17

Di sepanjang tahun 2018 Perseroan telah memperoleh nomor izin edar sebanyak 25 item yang terdiri dari 1 (satu) item Ethical Branded, 3 (tiga) item Ethical Generik (OGB), 1 (satu) item Over The Counter (OTC) dan 20 item alat kesehatan.

Dari 25 item nomor izin edar yang telah diperoleh, Perseroan meluncurkan sebanyak 9 (sembilan) item produk baru diantaranya 1 (satu) item produk Ethical Branded, 3 (tiga) item Ethical Generik (OGB) dan 5 (lima) item alat kesehatan. Bila dibandingkan terhadap kinerja peluncuran produk baru di tahun buku 2017, Perseroan telah mencatat kenaikan jumlah peluncuran produk baru dari 8 item menjadi 25 item.

ProDuK PHarMaCEuTiCal EnginEEring

Perseroan juga mengembangkan produk Pharmaceutical Engineering sebagai salah satu kegiatan pengembangan usaha yang mulai dirintis Perseroan sejak tahun 1999 untuk memenuhi kebutuhan internal Perseroan dan mulai dikomersialisasikan sejak tahun 2012. Produk Pharmaceutical Engineering yang diproduksi dan dipasarkan Perseroan adalah mesin pengemasan untuk industri farmasi. Untuk dapat menjaga orisinalitas produk mesin tersebut, Perseroan memberikan nama merk Indomach.

Page 49: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

49Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Struktur organisasi Perseroan telah disahkan melalui Keputusan Dewan Komisaris No. 76/Kom/INAF/X/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Struktur Organisasi PT Indofarma Persero Tbk. Berikut struktur organisasi Perseroan per 31 Desember 2018.

Corporatesecretary

internal audit

sbu indomach

business Development

Corporate Planning, Performance Evaluation, &

risk Management

Production & supply Chain Director

Finance & Human Capital Director

supply Chain Management

Finance & accounting

Quality assuranceHuman Capital,

general affairs, and assets Management

Poduction sales & Marketing generics

sales & Marketing non-generics

new Product Development

system & information Technology

Procurement

research & Development

Quality Control

Engineering & Maintance

PrEsidEnt dirEctOr

Struktur Organisasi

Page 50: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

50

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Visi, Misi dan Corporate Value

Visi

Misi

Menjadi Perusahaan Healthcare Indonesia Pilihan Utama yang Berskala Global

Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.

Kami memiliki nilai tambah melalui proses bisnis yang terintegrasi dan pengembangan produk yang berbasis teknologi modern.

Kami menjamin ketersediaan produk yang berkualitas, lengkap dan terjangkau secara konsisten.

Kami berjuang dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Page 51: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

51Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

corporate Value

Braveberani dalam menghadapi tantangan, kesulitan, dan risiko dengan penuh percaya diri.

Energeticbersemangat, antusias dan pantang menyerah dalam menyelesaikan tugas hingga tuntas.

trusteddapat dipercaya dan diandalkan dalam setiap tindakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Evolvedsenantiasa berkembang dan melakukan perbaikan terhadap proses kerja agar lebih efektif dan efisien.

teamworkkerjasama tim dengan berlandaskan sikap saling mempercayai, melengkapi dan menghargai.

responsiblebertanggungjawab untuk menyelesaikan pekerjaan secara tuntas, tanpa paksaan, dan siap menerima konsekuensi.

B • E • T • T • E • R

Page 52: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

52

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Makna Logo Perusahaan

Pada tanggal 11 Juli 2018, Indofarma memutuskan mengganti logonya yang telah berumur 22 tahun. Perubahan ini sejalan dengan perubahan visi dan misi Indofarma.

MaKna iDEnTiTas baru

naMa KorPorasi Nama korporasi adalah “Indofarma” dengan visualisasi dari typografi yang dibuat khusus untuk brand ini. Penulisan kata Indofarma adalah satu dan tidak bisa dipisahkan, baik dalam arti maupun dalam tulisan.

siMbol KorPorasiSimbol brand Indofarma berupa simbolisasi bentuk bunga dan manusia dengan warna toska Indofarma dan jingga Indofarma, dimana merupakan komposisi yang mencerminkan kekuatan sinergi-kemitraan antar manusia.• Unsur Bunga, yaitu: “tumbuh dan terus berkembang”• Unsur Manusia, yaitu: “akal budi, raga dan jiwa” dan• Kebutuhan manusia: “cita-cita, kebutuhan hidup

dan kepercayaan”

arTi Warna• Toska Indofarma: Mencerminkan kebaharuan dan

kesegaran dalam pencanangan sebuah gagasan.• Jingga Indofarma: mencerminkan optimisme dalam

pencapaian suatu tujuan.• Dark Toska Indofarma: mencerminkan kebaharuan

gagasan dan selalu optimis dalam mewujudkannya.

Secara keseluruhan, paduan semua warna diatas mencerminkan kesadaran dalam bertindak dan berfikir strategis.

Simbol Korporasi Nama Korporasi

Page 53: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

53Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Profil Dewan Komisaris

Data PribadiWarga negara IndonesiaUsia 58 tahunKelahiran Tulungagung, 27 Mei 1960

DomisiliJakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanAkta RUPS Tahunan No. 5 tanggal 19 April 2018, periode ke-1

Pendidikan• Diploma of Tropical Medicine, Nagaski University Japan, tahun 2001.• Master of Health Planning, University of New South Wales,

Sydney, tahun 1998.• Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya, tahun 1987.

Pengalaman Kerja• Ketua Komisi Saintifikasi Jamu Nasional• Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik, Badan Litbang Kesehatan• Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan,

Badan Litbang Kesehatan• Kepala Bidang Pelayanan Penelitian, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan

• Kepala Bidang Program dan Kerja sama, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan

Rangkap JabatanTidak ada rangkap jabatan

Hubungan AfiliasiTidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham IndofarmaTidak Memiliki Saham di Indofarma

sisWanToKomisaris utamaPeriode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023, Periode Pertama

Page 54: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

54

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Data PribadiWarga negara IndonesiaUsia 67 tahunKelahiran Surabaya, 23 Desember 1951

DomisiliJakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanAkta RUPS Tahunan No. 5 tanggal 19 April 2018, periode ke-1

PendidikanSpesialis Neurologi dari Universitas Indonesia, tahun 1994.Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, tahun 1982.

Pengalaman Kerja• Sekretaris Tim Medis Kementerian Indonesia (2018)• Wakil Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf

Indonesia (2008 – 2012)• Kepala Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia (2005 – 2009)• Ketua Perhimpunan Penanggulangan Epilepsi Indonesia Jakarta

(2002)• Koordinator Administrasi dan Keuangan Departemen Neurologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1999 – 2004)• Dosen Senior di Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia

Rangkap JabatanTidak ada rangkap jabatan

Hubungan AfiliasiTidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham IndofarmaTidak Memiliki Saham di Indofarma

nizar yaManiEKomisarisPeriode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023, Periode Pertama

Page 55: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

55Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Data PribadiWarga negara IndonesiaUsia 52 tahunKelahiran Jakarta, 16 September 1966

DomisiliDepok, Jawa Barat, Indonesia

Riwayat PenunjukanAkta RUPS Tahunan No. 23 tanggal 8 April 2015, periode ke-1

PendidikanSarjana Sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Kimia, Universitas Pakuan Bogor, tahun 1993.

Pengalaman Kerja• Komisaris Kantor Berita Radio, 2017• Komisaris PT Media Inti Televisi Nusantara, 2017• Komisaris Tempo TV, 2015.• Direktur Keuangan PT Tempo Televisi Nusantara (Tempo TV),

2014 – 2015.• Direktur Keuangan dan Personalia PT Media Lintas Inti

Nusantara (KBR 68H), 2004 – 2014.

Rangkap JabatanTidak ada rangkap jabatan

Hubungan AfiliasiTidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham IndofarmaTidak Memiliki Saham di Indofarma

TEDDy WibisanaKomisaris independenPeriode Jabatan: 08 April 2015 - RUPS Tahun 2020, Periode Pertama

Page 56: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

56

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Profil Direksi

Data PribadiWarga negara IndonesiaUsia 53 tahunKelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 8 Februari 1965

DomisiliJakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanAkta RUPS Tahunan No. 42 tanggal 20 April 2017, periode ke-1

Pendidikan• MBA Operation Management dari California State University, San

Bernardino Ca, USA, tahun 1999• Global Business Management University of California, Riverside,

USA, tahun 1991• S1 Jurusan Farmasi & Apoteker di Universitas Padjajaran,

Bandung, tahun 1988 – 1989.

Pengalaman Kerja• Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, 2012.• Direktur Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk, 2007• Direktur Keuangan PT Bio Farma (Persero) Tbk, 2007

Rangkap JabatanTidak ada rangkap jabatan

Hubungan AfiliasiTidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham IndofarmaTidak Memiliki Saham di Indofarma.

rusDi rosManDirektur utamaPeriode Jabatan: 20 April 2017 - RUPS Tahun 2022, Periode Pertama

Page 57: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

57Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Data PribadiWarga negara IndonesiaUsia 55 tahunKelahiran Yogyakarta, 7 Mei 1963

DomisiliJakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanAkta RUPS Tahunan No. 45 tanggal 19 April 2018, periode ke-1

PendidikanPasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia, tahun 1995Sarjana Teknik Geologi Universitas Gajah Mada, tahun 1987

Pengalaman Kerja• Direktur Komersil PT Perkebunan Nusantara IX, 2015 – 2018.• Senior Vice President, General Manager Unit Pengembangan

Perusahaan Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2015.

• Vice President, Deputy General Manager Corporate Banking BUMN dan Institusi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2013.

• Vice President, Deputy General Manager Internasional Banking, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2011.

• Vice President, Change Management Office, Program Manager BNI Reformasi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2010.

• First Vice President, Deputy Regional Manager Singapore Office, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2007.

Rangkap JabatanAnggota Dewan Komisaris PT Indofarma Global Medika ( entitas anak), Juli 2018 - Sekarang

Hubungan AfiliasiTidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham IndofarmaTidak Memiliki Saham di Indofarma.

HErry TriyaTnoDirektur Keuangan & Human CapitalPeriode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023, Periode Pertama

Page 58: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

58

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Data PribadiWarga negara IndonesiaUsia 50 tahunKelahiran Sleman, 5 Maret 1969

DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia

Riwayat PenunjukanAkta RUPS Tahunan No. 45 tanggal 19 April 2018, periode ke-1

PendidikanGelar Apoteker dari Universitas Gadjah Mada, tahun 1994

Pengalaman Kerja• Manajer Penelitian dan Pengembangan di PT Indofarma (Persero)

Tbk, 2016 – 2018• Manajer Pemastian Mutu di PT Indofarma (Persero) Tbk, 2014 – 2016• Manajer Corporate Performance di PT Indofarma (Persero) Tbk,

2013 – 2014• Manajer Pemastian Mutu di PT Indofarma (Persero) Tbk, 2012 – 2013• Manajer QA/QC di PT Indofarma (Persero) Tbk, 2008 – 2012.

Rangkap JabatanTidak ada rangkap jabatan

Hubungan AfiliasiTidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham IndofarmaTidak Memiliki Saham di Indofarma.

EKo DoDi sanTosaDirektur Produksi & Supply ChainPeriode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023, Periode Pertama

Page 59: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

59Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Demografi Karyawan dan Sekilas tentang Pengembangan Kompetensi

DEMograFi KaryaWan

Hingga akhir tahun 2018, jumlah karyawan Perseroan mencapai 856 orang, sedikit menurun jika dibandingkan jumlah karyawan di akhir tahun 2017 yang sebanyak 881 orang. Perusahaan berupaya untuk melakukan optimalisasi sumber daya yang dimiliki, tak terkecuali Sumber Daya Manusia.

Profil demografi karyawan Perseroan dapat dilihat pada tabel dan bagan berikut ini.

Jumlah Karyawan dalam 3 (Tiga) Tahun Terakhir

2016 2017 2018

915 881 856

Di bawah ini disajikan demografi dan komposisi karyawan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan, status kepegawaian, kategori rentang usia, masa kerja, serta jenis kelamin.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi/Jabatan (orang)

level organisasi/jabatan2018 2017 2016

jumlah Komposisi(%) jumlah Komposisi

(%) jumlah Komposisi(%)

Manajer 15 1,75% 14 1,59% 16 1,75%

Asisten Manajer 43 5,02% 45 5,11% 47 5,14%

Supervisor 157 18,34% 161 18,27% 155 16,94%

Pelaksana 641 74,88% 661 75,03% 697 76,17%

jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

Manajer

Supervisor

Asisten Manajer

Pelaksana

74,88% 75,03%

18,34% 18,27%

5,02% 5,11%1,75% 1,59%

2018 2017

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan (orang)

Tingkat Pendidikan2018 2017 2016

jumlah Komposisi(%) jumlah Komposisi

(%) jumlah Komposisi(%)

Strata-2 13 1,52% 13 1,48% 13 1,42%

Strata-1 267 31,19% 272 30,87% 276 30,16%

Diploma-3 79 9,23% 64 7,26% 62 6,78%

SMU Sederajat 425 49,65% 452 51,31% 479 52,35%

SMP Sederajat 54 6,31% 62 7,04% 64 6,99%

SD Sederajat 18 2,10% 18 2,04% 21 2,30%

jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

Page 60: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

60

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Strata-2 SMP SederajatDiploma-3 Strata-1 SD SederajatSMU Sederajat

2018 2017

49,65% 51,31%9,23% 7,04%

1,52% 1,48%2,10% 2,04%

31,19% 30,87%

6,31% 7,04%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (orang)

status Kepegawaian2018 2017 2016

jumlah Komposisi(%) jumlah Komposisi

(%) jumlah Komposisi(%)

Karyawan Tetap 749 87,50% 777 88,20% 726 79,34%

Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) 107 12,50% 104 11,80% 189 20,66%

jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

87,50%

88,20%

2018 2017

12,50%

11,80%

Karyawan Tetap Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia (orang)

rentang usia2018 2017 2016

jumlah Komposisi(%) jumlah Komposisi

(%) jumlah Komposisi(%)

≥ 55 tahun 27 3,15% 19 2,16% 19 2,08%

45-54 tahun 313 36,57% 324 36,78% 314 34,32%

35-44 tahun 226 26,40% 240 27,24% 273 29,84%

25-34 tahun 218 25,47% 214 24,29% 233 25,46%

< 25 tahun 72 8,41% 84 9,53% 76 8,31%

jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

Page 61: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

61Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

≥ 55 tahun 25-34 tahun45-54 tahun < 25 tahun35-44 tahun

2018 2017

26,40% 27,24%

36,57% 36,78%

3,15% 2,16%8,41% 9,53%

25,47% 24,29%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender/Jenis Kelamin (orang)

gender2018 2017 2016

jumlah Persentase(%) jumlah Persentase

(%) jumlah Persentase(%)

Laki-laki 645 75,35% 668 75,82% 697 76,17%

Perempuan 211 24,64% 213 24,18% 218 23,83%

jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

75,35% 75,82%2018 2017

24,64% 24,18%

Laki-laki Perempuan

KEbijaKan PEngElolaan sDM EnTiTas anaK

Entitas 2018 2017 2016

PT Indofarma (Persero) Tbk 856 881 915

Entitas Anak

• PT Indofarma Global Medika 621 722 768

• PT Farmalab Indoutama (melalui IGM) 12 13 12

jumlah 1.489 1.616 1.695

Page 62: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

62

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

sEKilas TEnTang PEngElolaan sDM Dan PEngEMbangan KoMPETEnsi KaryaWan

Perseroan memiliki kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan manajemen, dimana kebijakan ini selaras dengan rencana pengembangan bisnis Perseroan.

Aspek Kebijakan Pengembangan SDM yang Selaras dengan Arah Organisasi Indofarma

Pengembangan Organisasi Transformasi Budaya

Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2018

level jabatan jenis Pendidikan dan Pelatihan Tujuan Pendidikan dan Pelatihanjumlah Peserta

Tahun 2018

jumlah

Dewan Komisaris Corporate Governance Leadership Untuk meningkatkan kompetensi Leadership dan

Corporate Governance 2

Direksi

Rapat Koordinasi Bidang Usaha Agro dan Industri Farmasi menuju BUMN 4.0

Meningkatkan wawasan dibidang usaha Agro dan Industri Farmasi 2

BUMN Millenial Summit Meningkatkan wawasan mengenai BUMN Millienial 2

Sosialisasi Gratifikasi Meningkatkan wawasan mengenai Gratifikasi 2

Rapat koordinasi BUMN Meningkatkan kinerja BUMN 1

Manager Pelatihan Insidensil Penyusunan pengelolaan TI BUMN 1

Asisten Manager

Pelatihan Insidensil Simplify Process and Improve Productivity Meningkatkan produktivitas 2

Supervisor Pelatihan Colorcon Coating School Meningkatkan kompetensi formulator R&D 1

Pelaksana Pelatihan Audit Internal Tingkat Lanjutan 2 Meningkatkan kompetensi auditor internal 2

Biaya Pengembangan Kompetensi

2018(rp)

2017(rp)

Peningkatan (Penurunan)

selisih(rp)

Persentase(%)

Pendidikan dan Pelatihan 578.650.925 665.000.000 76.349.075 11,66%

Lebih lanjut tentang deskripsi lengkap dan data pengelolaan SDM dan pengembangan kompetensi karyawan dapat dilihat pada bab Fungsi Penunjang Bisnis dalam laporan tahunan ini.

Page 63: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

63Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Komposisi Pemegang Saham

rinCian KoMPosisi KEPEMiliKan saHaM inDoFarMa

Kepemilikan Saham Indofarma per 31 Desember 2018

Pemegang saham jumlah saham(lembar)

Modal Disetor (rp)

Persentase Kepemilikan

(%)

nilai nominal saham = rp100/lembar saham

saham seri a Dwiwarna

Pemerintah Republik Indonesia 1 100 0,000%

Saham Seri B Biasa

Kepemilikan saham 5% atau lebih

Pemerintah Republik Indonesia 2.499.999.999 249.999.999.900 80,664%

PT ASABRI (Persero) 227.533.850 22.753.385.000 7,342%

Kepemilikan Kurang dari 5%

Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 371.733.650 37.173.365.000 11,994%

jumlah 3.099.267.500 309.926.750.000 100,000%

80,664%

11,994%

7,342%

Pemerintah Republik Indonesia PT ASABRI (Persero) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%)

Per 31 Desember 2018, PT Asabri (Persero) memiliki saham Perseroan sebesar 7,342%. Adanya kepemilikan saham Perseroan lebih dari 5% oleh 1 (satu) entitas, murni melalui mekanisme pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Perseroan tidak melakukan aksi korporasi dalam bentuk apapun di sepanjang tahun 2018.

Page 64: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

64

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Informasi Tentang Kepemilikan Saham oleh Manajemen Kunci dan Karyawan

Pada tahun 2018, Perseroan tidak memiliki kebijakan program opsi saham maupun kepemilikan saham oleh Manajemen, atau Management Stock Ownership Program (MSOP), sehingga Manajemen Perseroan—yaitu Dewan Komisaris dan Direksi—tidak memiliki saham Perseroan. Namun, Perseroan pernah memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan atau Employee Stock Ownership Program (ESOP) bersamaan dengan proses Penawaran Umum Saham Perdana di tahun 2001 sebanyak 28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Pembagian Hak Opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh Hak Opsi, diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga penawaran perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap Hak Opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei 2002, Perseroan telah melaksanakan Hak Opsi sebanyak 2.392.500 Opsi.

Informasi Tentang Kepemilikan Saham Indofarma oleh Dewan Komisaris dan Direksi

Kepemilikan saham inaF 2018 2017

Dewan Komisaris

Siswanto Nihil Nihil

Nizar Yamanie Nihil Nihil

Teddy Wibisana Nihil Nihil

Direksi

Rusdi Rosman Nihil Nihil

Herry Triyatno Nihil Nihil

Eko Dodi Santosa Nihil Nihil

Karyawan Nihil Nihil

Page 65: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

65Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status

Komposisi Pemegang Saham INAF Berdasarkan Status (per 31 Desember 2018)

status Pemegang saham jumlah Pemilik jumlah lembar saham(lembar)

Persentase Kepemilikan

(%)Pemodal Domestik

Negara Republik Indonesia 1 2.500.000.000 80,66%

Perorangan Indonesia 972 16.498.288 0,53%

Dana Pensiun 7 452.753.000 14,61%

Perseroan Terbatas 19 10.917.483 0,35%

Reksadana 15 114.052.800 3,68%

jumlah Pemodal Domestik 1.014 3.094.221.571 99,84%

Pemodal Asing

Perorangan Asing 11 416.900 0,01%

Badan Usaha Asing 12 4.628.200 0,15%

jumlah Pemodal asing 23 5.045.100 0,16%

jumlah / jumlah 1.037 3.099.266.671 100%

Ritel Domestik Institusi Domestik Ritel Asing Institusi Asing

98,2

8%

1,39%

0,02

%

0,31

%

2017

99,3

0%

0,53

5%

0,01

%

0,15

%

2018

97,8

8%

1,09%

0,05

%

0,99

%

2016

84,4

7%

14,5

8%

0,12

%

0,84

%

2015

85,0

9%

13,6

6%

0,11%

1,13%

2014

Page 66: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

66

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

20 Pemegang Saham Terbesar

Daftar 20 Pemegang Saham Terbesar Indofarma per 31 Desember 2018

no. nama investor status jumlah saham(lembar)

Persentase Kepemilikan

(%)

1. Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia 2.500.000.000 80,664%

2. PT Asabri (Persero) - Dapen Tni Dana Pensiun 227.533.850 7,342%

3. PT Asabri (Persero) - Dapen Polri Dana Pensiun 114.494.750 3,694%

4. PT Asabri ( Persero ) Dana Pensiun 107.162.300 3,458%

5. Reksa Dana Dmi Dana Bertumbuh Reksadana 24.953.000 0,805%

6. Reksa Dana Kam Kapital Optimal Reksadana 24.487.900 0,790%

7. Reksa Dana Syariah Mam Dana Berimbang Syariah Reksadana 24.418.200 0,788%

8. PT Tigaraksa Perseroan Terbatas 10.000.000 0,323%

9. Reksa Dana Pinnacle Dana Prima Reksadana 9.670.000 0,312%

10. TF Super Maxxi Reksadana 7.052.700 0,228%

11. Reksa Dana Aurora Smc Equity Reksadana 4.528.000 0,146%

12. Reksa Dana Syariah Corfina Investa Saham Reksadana 4.500.000 0,145%

13. PT Asabri (Persero) - Dapen Dana Pensiun 3.421.100 0,110%

14. Reksa Dana Corfina Grow-2-Prosper Rotasi Reksadana 2.619.100 0,085%

15. Rds Aurora Sharia Equity Reksadana 2.368.700 0,076%

16. Reksa Dana Aurora Dana Ekuitas Reksadana 2.216.300 0,072%

17. Corfina Equity Syariah Reksadana 1.928.600 0,062%

18. Reksa Dana Syariah Mnc Dana Syariah Ekui Reksadana 1.890.000 0,061%

19. Bcsl Client A/C Pb Cayman Clients Badan Usaha Asing 1.668.600 0,054%

20 Recapital Equity Reksadana 1.469.700 0,047%

Page 67: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

67Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Pergerakan Jumlah Pemegang Saham <5% di Sepanjang 2018

Informasi Tentang Pemegang Saham Utama/Pengendali hingga Nama Pemilik Akhir

“Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham utama/

pengendali Indofarma dengan kepemilikan sebesar 80,664%.”

Pemegang saham utama Perseroan adalah Negara Republik Indonesia, yang diwakili oleh Pemerintah Republik Indonesia/Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan kepemilikan sebesar 80,664% yang terdiri dari 1 (satu) lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 2.499.999.999 lembar Saham Seri B Biasa Pemerintah Republik Indonesia sekaligus menjadi nama pemilik akhir dari Perseroan.

Pergerakan jumlah pemegang saham publik Indofarma dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5% di sepanjang tahun 2018.

jan Feb Mar apr Mei jun jul agt sep okt nov Des

1.333 1.354 1.292 1.190 1.335 1.787 1.486 1.504 1.270 1.085 1.116 1.063

Pergerakan Jumlah Pemegang Saham Publik Indofarma dengan Kepemilikan Saham Masing-masing Kurang dari 5% di Sepanjang Tahun 2018

Jan JulApr OktFeb AgtMei NovMar SepJun Des

1.3331.190

1.085

1.354 1.5041.335

1.1161.292 1.270

1.787

1.063

1.486

Page 68: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

68

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Daftar Entitas Anak Serta Informasi Tentang Entitas Asosiasi

nama bidang usaha DomisiliTahun

beroperasi Komersial

Tahun berdiri dan Penyertaan

Modal

Kepemilikan (%) aset (rp-juta) status operasi2018 2017 2018 2017

Entitas Anak Kepemilikan Langsung

PT Indofarma Global Medika (IGM)

Distribusi serta perdagangan obat dan alat kesehatan

Jakarta 2000 2000 99,999% 99,999% 674.030.513.336 828.625 Beroperasi

Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung (Melalui IGM)

PT Farmalab Indoutama (FLIU)

Laboratorium pengujian Ekivalensi dan Klinis

Jakarta 2014 2013 99,00% 99,00% 2.948.058.213 2.617 Beroperasi

“Hingga akhir tahun 2018, Indofarma hanya memiliki 1 (satu) entitas anak dengan kepemilikan langsung dan 1 (satu) entitas anak dengan kepemilikan tidak

langsung. Di luar itu, Indofarma tidak memiliki entitas asosiasi dan Joint Venture (JV).”

Page 69: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

69Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Struktur Grup

Struktur Grup dan Pemegang Saham Utama

80,664%Pemerintah Republik

Indonesia

7,054%PT Asabri (Persero) 12,282%

Publik (Masing-masing kurang 5%)

99,999%

99%

PT Indofarma (Persero) Tbk

PT Indofarma Global Medika

PT Farmalab Indoutama

Page 70: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

70

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Saham

Perseroan dibentuk dari sejarah panjang nasionalisasi aset Pemerintah Kolonial Belanda yang kemudian diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Di tahun 1981, pemerintah memutuskan untuk mentransformasikan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma, atau Perum Indofarma, cikal bakal Perseroan hingga hari ini. Bercermin pada sejarah ini, negara—dalam hal ini pemerintah—memiliki kuasa penuh atas keberadaan Perseroan.

Initial Public Offering (IPO), atau Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan di tahun 2001 memberikan dampak yang besar terhadap aspek kepemilikan Perseroan. Sebanyak 596.875.000 lembar saham berkode INAF dilepas kepada publik—saham Seri B biasa—di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan harga penawaran perdana sebesar Rp250 per lembar saham; melengkapi saham Pemerintah RI sebanyak 2,5 miliar lembar yang terdiri dari 1 lembar saham preferen Seri A Dwiwarna dan 2.499.999.999 lembar saham Seri B. Setahun kemudian, Perseroan mengambil kebijakan aksi korporasi untuk melakukan Konversi Saham. Sehingga di akhir tahun 2002, Perseroan memiliki 3.099.267.499 lembar saham Seri B dan 1 lembar saham Seri A Dwiwarna.

Kronologis Pencatatan Saham

aksi Korporasi Tanggal Pencatatanjumlah

Penambahan saham (lembar)

nilai nominal saham (rp)

Harga Penawaran saham (rp)

akumulasi saham (lembar)

Pra Penawaran Umum Perdana 2.500.000.000

Penawaran Umum Perdana 17 April 2001 596.875.000 149.218.750.000 250 3.096.875.000

Konversi Saham 26 Agustus 2002 2.392.500 687.843.750 287,5 3.099.267.500

Kebijakan IPO ditempuh untuk memperkuat permodalan Perseroan. Lebih kurang 53% dari dana hasil IPO direalisasikan untuk pengembangan sarana dan kapasitas produksi. Sementara 47% sisanya direalisasikan untuk penggunaan tambahan modal kerja.

Di samping itu, Perseroan juga pernah mengambil kebijakan Program Kepemilikan Saham Karyawan (Employee Stock Ownership Program/ESOP) bersamaan dengan proses IPO. Kebijakan ini merupakan bagian dari keterlibatan karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan Perseroan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang digelar di tahun 2001 yang kemudian tertuang dalam Akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, SH., Pemegang Saham menyetujui Program Kepemilikan Saham Karyawan sebanyak 28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Program pemilikan saham ini diberikan kepada seluruh karyawan Perseroan. Pembagian Hak Opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh Hak Opsi, diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga penawaran

perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap Hak Opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei 2002, Perseroan telah melaksanakan hak opsi sebanyak 2.392.500 opsi. Di tahun 2016, Perseroan tidak memiliki program ESOP maupun Management Stock Ownership Program (MSOP). Perseroan juga tidak melakukan aksi korporasi dalam bentuk Opsi Saham.

Pemerintah selaku pemilik modal utama mengambil kebijakan saham Seri A Dwiwarna—atau yang lebih dikenal sebagai saham preferen atau saham istimewa—sebagai langkah strategi terkait entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Perseroan yang mempersyaratkan peran pemerintah untuk mendorong BUMN menjadi penyelenggara perekonomian nasional guna kesejahteraan masyarakat. Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN tegas menyebutkan tujuan pembentukan BUMN untuk memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya, dan penerimaan negara pada khususnya.

Page 71: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

71Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Namun demikian, status legal standing Perseroan sebagai perusahaan publik mempersyaratkan penghormatan kepada hak seluruh pemegang saham tanpa terkecuali, termasuk pemegang saham minoritas. Hak-hak pemegang saham, seperti yang telah diuraikan dalam Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menjabarkan hak dan kewenangan pemegang saham. Perseroan pun memiliki Anggaran Dasar yang baru mengalami perubahan di tahun 2015 yang mencantumkan hak dan wewenang pemegang saham, khususnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Agar setiap pemegang saham memahami peraturan kepemilikan dan hak dari jenis saham Seri A Dwiwarna dan Seri B yang dimiliki Perseroan, di bawah ini disajikan tabel terkait hal-hal tersebut.

Jenis Saham, Peraturan Kepemilikan dan Hak Pemegang Saham

jenis saham Peraturan Kepemilikan Hak

Saham Seri A Dwiwarna

Pasal 52 Ayat 1 UU Perseroan Terbatas

Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran Dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, menjalankan hak lainnya berdasarkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

Saham Seri B Pasal 17 Ayat 7 dan 8 Anggaran Dasar Perseroan

Mengusulkan calon anggota Direksi kepada RUPS.

Pasal 20 Ayat 12 Anggaran Dasar Perseroan

Mengusulkan calon anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

Pasal 24 Ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan

Diperbolehkan untuk tidak mengambil bagian dividen dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk dibayarkan.

Pasal 52 Ayat 1 UU Perseroan Terbatas

Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran Dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, menjalankan hak lainnya berdasarkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

Secara umum, saham Seri A Dwiwarna tidak menunjukkan tendensi atas monopoli dalam proses pengambilan keputusan. Perbedaan utama terletak pada hak yang melekat pada saham tersebut dalam mengusulkan calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS; serta diperbolehkan tidak mengambil bagian dividen dalam waktu 5 (lima) tahun setelah dividen tersedia untuk dibayarkan. Hak mengusulkan Direksi dan Dewan Komisaris merupakan bagian dari aspek strategis terkait pengelolaan Perseroan yang harus tetap mengacu kepada entitas BUMN itu sendiri. Di luar itu, saham Seri A Dwiwarna tidak memiliki hak untuk mengambil keputusan secara sepihak. Proses pengambilan keputusan, baik dalam proses RUPS sendiri maupun proses pengubahan Anggaran Dasar sepenuhnya mengacu kepada Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Page 72: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

72

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Informasi tentang Kronologis Penerbitan Efek Lainnya

Hingga tanggal 31 Desember 2018 maupun tanggal disampaikannya data/informasi ini, Perseroan tidak menerbitkan efek lainnya dalam bentuk apapun. Dengan demikian tidak terdapat informasi terkait nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya; nilai penawaran efek lainnya; nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan peringkat efek.

Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal

Daftar Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

nama dan alamat jenis dan bentuk jasa

Lembaga Penunjang

Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham

Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel: +62 21 515 0515Email: [email protected]: www.idx.co.id

Jasa Informasi Perdagangan dan Pencatatan Efek

Biro Administrasi Efek

PT Datindo EntrycomWisma Diners Club AnnexJl. Jend. Sudirman Kav.34-35Jakarta 10220, IndonesiaTel: +62 21 570 9009Fax: +62 21 570 9026Email: [email protected]: www.datindo.com

Jasa Administrasi Pengelolaan Saham Perseroan

Kustodian

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lt. 5Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaTel: +62 21 515 2855Fax: +62 21 5299 1199Email: [email protected]: www.ksei.co.id

Jasa Kustodian Sentral dan Penyelesaian Transaksi Efek

Page 73: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

73Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

Daftar Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

nama dan alamat jenis dan bentuk jasa

Profesi Penunjang

Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta & TanzilIntiland Tower 18th FloorJl. Jend. Sudirman Kav.32Jakarta 10220, IndonesiaTel: +62 21 571 2000Fax: +62 21 571 1818 / 570 6118Email: [email protected]: www.kreston-indonesia.co.id

Jasa audit umum atas laporan keuangan perseroan dan laporan program kemitraan dan bina lingkungan

Notaris

M. Nova Faisal, SH, M.Kn.Cyber 2 Tower, Lantai 21Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-5 No. 13Jakarta Selatan, IndonesiaTel: +62 21 2902 1312Fax: +62 21 2902 1314

Jasa penyusunan dan penerbitan akta hasil rapat umum pemegang saham

Daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan 6 (Enam) Tahun Terakhir 2013-2018

Tahun buku Kantor akuntan Publik akuntan jasa biaya (rp)

2018 Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo

Iskariman Supardjo Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2018 608.000.000

2017 Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo

Iskariman Supardjo Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2017 540.000.000

2016 Hendrawinata Eddy Siddharta dan Tanzil

Iskariman Supardjo Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2016 525.000.000

2015 Hendrawinata Eddy Siddharta dan Tanzil

Welly Adrianto Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2015 510.000.000

2014 Hendrawinata Eddy Siddharta dan Tanzil

Welly Adrianto Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2014 488.400.000

2013 Hendrawinata Eddy Siddharta dan Tanzil

Welly Adrianto Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2013 480.700.000

Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham :

Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel: +62 21 515 0515Email: [email protected]: www.idx.co.id

Hubungan Investor :

Sekretaris PerusahaanArie Genipa SuhendiTel: +62 21 8832 3975Fax: +62 21 8832 [email protected]; [email protected]

Page 74: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

74

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Penghargaan dan Sertifikasi

Top 5 Indonesia Most Admired Companies 2018 in Pharmacy Sector,

tanggal 9 Mei 2018

Juara III Produk Inovasi Terbanyak Paviliun Indonesia Sehat IBD Expo

tanggal 6 Oktober 2018.

Top 5 Popular Company in Pharmacy Sector, Category Pharmacy,

24 Agustus 2018

Top 50 Big Capitalization Public Listed Company,

tanggal 10 Desember 2018

Page 75: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

75Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

no. Tanggal Jenis Sertifikat Dikeluarkan oleh Masa berlaku Hingga

ISO Standardization

1 16 Mei 2018

Sertifikat ISO 9001;2015 Issue 9 No. ID03/001012 Produksi dan Pemasaran Produk Obat, Obat Tradisional, Injeksi, Drop, Tablet, Kapsul, Serbuk, Salep, Krim, Sirup Kering, Suspensi, Larutan dan Sachet

SGS 17 Maret 2021

Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)

1 18 Januari 2016 Sertifikat CPOB No. 4674/CPOB/A/I/16, Bentuk Sediaan Cairan Oral Non Betalaktam BPOM 7-Apr-20

2 7-Apr-16Sertifikat CPOB No. 4362/CPOB/A/I/15, Bentuk Sediaan Kapsul Keras Non Betalaktam

BPOM 7-Apr-20

3 30 Mei 2017 Sertifikat CPOB No. 4970/CPOB/A/I/17, Bentuk Sediaan Sefalosporin BPOM 30 Mei 2022

4 18 Januari 2016 Sertifikat CPOB No. 4675/CPOB/A/I/16, Bentuk Sediaan Semisolid Non Betalaktam BPOM 7-Apr-20

5 7-Apr-15 Sertifikat CPOB No. 4363/CPOB/A/I/15, Bentuk Sediaan Serbuk Oral Non Betalaktam BPOM 7-Apr-20

6 7-Apr-15Sertifikat CPOB No. 4361/CPOB/A/I/15, Bentuk Sediaan Tablet Biasa dan Tablet Salut Non Betalaktam

BPOM 7-Apr-20

Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)

1 19 Oktober 2017Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.379, Bentuk Sediaan Ekstrak Kental

BPOM 19 Oktober 2022

2 19 Oktober 2017Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.380, Bentuk Sediaan Ekstrak Cair

BPOM 19 Oktober 2022

3 19 Oktober 2017Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.381, Bentuk Sediaan Ekstrak Kering

BPOM 19 Oktober 2022

4 09 Juni 2017Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.343, Bentuk Sediaan Tablet

BPOM 9 Juni 2022

5 09 Juni 2017Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.342, Bentuk Sediaan Kapsul

BPOM 9 Juni 2022

6 09 Juni 2017Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.341, Bentuk Sediaan Serbuk Efervesen

BPOM 9 Juni 2022

7 09 Juni 2017Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.344, Bentuk Sediaan Cairan Obat Dalam

BPOM 9 Juni 2022

8 09 Juni 2017Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.379, Bentuk Sediaan Serbuk Oral

BPOM 9 Juni 2022

9 10 Agustus 2016Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.09.17.04.01.379, Bentuk Sediaan Setengah Padat

BPOM 10 Juni 2021

Halal

1 25 Oktober 2017Sertifikat Halal No. 00180072030315 untuk produk Taburia Kategori Suplemen dan Makanan

LPPOM MUI 24 Oktober 2019

2 25 Oktober 2017 Sertifikat Halal Assurance System Status No. HS2B7350/102017/IDO LPPOM MUI 24 Oktober 2019

Page 76: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

76

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Alamat Entitas Anak dan Kantor Cabang serta Jaringan Usaha

“Jaringan usaha Indofarma ditopang oleh 29 kantor cabang entitas anak, IGM, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan terbagi dalam 2 (dua) Region yakni wilayah Barat dan Timur.

Indofarma tidak memiliki kantor perwakilan dan kantor cabang sendiri.”

PT Indofarma Global Medika (IGM)Entitas AnakKompleks Infinia Park Blok B-86Jl. Dr. Saharjo No. 45Jakarta Selatan 12850DKI Jakarta, IndonesiaTel: +62 21 8378 1166Faks: +62 21 8378 5432

PT Farmalab Indoutama (FLIU)Entitas AnakJalan Delima II no. 4 Malaka SariDuren Sawit, Jakarta Timur 13460DKI Jakarta, IndonesiaTelp: +62 21 8661 7112

Cabang alamat Cabang

BANDUNG JL. Bapa Husen Dalam, No. 2 Cihampelas – Bandung Tlp. 022-2040996-7/2043962

ACEHJl. Ir Muhd Thaher No 5A-5D Gp Lamdom Kec. Lueng Bata Banda Aceh Tlp. (0651) 26773-23199

SURABAYA Jl. Raya Margorejo Indah Blok A-137 no. 58 Surabaya Tlp. 031-8419377/031-8435444

SEMARANG Jl. Pamularsih Raya Kav 67 No. 60 Semarang Tlp. (024) 7613648-9, 7625826

MEDANKompleks Pergudangan Amplas Trade Center Blok E-21-22 Jl.Sisingamaraja Km 10.8 Medan Tlp. 061-88807608

MAKASSAR Komp. Kima 10 Kav. T4, Kel. Daya - Kec. Biringkanaya Makassar Tlp. (0411) 47432151

PALEMBANGJl. Ali Gathmir No.37 RT.01 RW.01 Kel. 13 Ilir Kec. Ilir Timur I Palembang Tlp. 0711-351123,351323/0711-350022

PADANG JL. Bagindo Azis Chan, No. 6, Padang – 25211 Tlp. 0751-25664, 810347, 22034

SAMARINDA Jl. H.M. Kadrie Oening No. 147 RT. 17 Samarinda Tlp. 0541 - 748572 / 748147

DENPASAR Jl. Gunung Agung No.21 Denpasar Tlp. 0361-411888, 416287

PEKANBARU Jl. SM Amin - Arengka II No. 169 G-I RT/RW 02/07 Kel. Binawidya, Kec. Tampan Pekanbaru Riau Tlp. (0761) 7431365

MANADO JL DR Samratulangi NO 28 Manado. Tlp. (0431) 870199-854363

MALANGJL. Soekarno Hatta No. 80 RT. 003/ RW 006 Mojolangu - Lowokwaru, Malang 65142 Tlp. (0341) 402150 / 402151

Page 77: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

77Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PRofil PeRuSaHaan

BANJARMASINJl. Perdagangan RT.23 Ruko No. 105 & 106 Kel. Kuin Utara, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin 70127 Tlp. (0511) 3259359 , 3259360

SOLO (SURAKARTA)Jl. Slamet Riyadi No. 234, Gumpang - Kartosuro - Kabupaten Sukoharjo Tlp. (0271) 7890207-08

KUPANG Jl. Sam Ratulangi V No. 2 Tlp. (0380) 8553595

LAMPUNGJL Urip Sumoharjo No. 144 Way Halim Gunung Sulah, Bandar Lampung Tlp. (0721) 5602690, 5602656

JEMBER Jl. Imam Bonjol No,37 Jember, Kecamatan-Kelurahan Kaliwates - Jember Jatim Tlp. (0331) 321832-33

PAPUA Jl. Kelapa Dua Pergudangan Boulevard No 3 Entrop Jayapura Tlp. (0967) 5160336

TANGERANG Kompleks Pergudangan Multiguna Blok A no 5 Tlp. (021) 5399347/348

YOGYAKARTAJl. Garuda No.3, Sukoharjo, Cupuwatu I RT.006, RW.004, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta Tlp. (0274) 487036,2850518/

MATARAM Jl. Bung Karno No. 76 pagesangan Mataram Tlp. 0370 – 626378

BOGOR Jl. Raya Cifor No. 9 RT. 01 RW. 03 Kel. Situ Gede. Kec. Bogor Barat - Kota Bogor Tlp. ( 0251 ) 8428660 / ( 0251 ) 8428837

PONTIANAK Jalan Tanjung Pura Nomor 6 Pontianak - Kalimantan Barat

PURWOKERTO Jl. KH .Wahid Hasyim No.16 Purwokerto Tlp. ( 0281 ) 634655

TEGALJl. Raya Purwahamba RT.009 RW.04, Purwahamba, Kec. Suradadi, Kab. Tegal - Jawa Tengah 52182 Tlp. 0283-4531993/ 0283-4531994

SERANG

Jl. Raya Petir Curug No. 59, Kp. Pamupukan RT.003 RW.001 Kel. Cilaku, Kec. Curug Serang – Banten Tlp. (0254) 8487320 / 8480321

JAKARTA Jl. Dr Saharjo NO. 45 Komp. Infinia Park Blok B-85 12850 Tlp. (021)8379 1374, (02) 8379 2048 / (021) 8379 2814

BEKASI Jl. Ir. H. Juanda No. 110 OPQ Duren Jaya Bekasi Timur Tlp. (021) 88355949/ 88355952

Page 78: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

78

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Analisis danPembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan

Page 79: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

79Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Tinjauan Perekonomian dan Industri

KebijaKan Pemerintah

Memasuki tahun 2018, kinerja perekonomian nasional pada triwulan I tumbuh sebesar 5,1% atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang tumbuh sebesar 5,0%. Dari sisi pengeluaran, konsumsi dan investasi masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan. Konsumsi rumah tangga tumbuh stabil dengan dukungan tingkat inflasi yang terjaga. Konsumsi LNPRT dan konsumsi Pemerintah tumbuh cukup tinggi sejalan dengan persiapan Pemilukada dan tingginya realisasi belanja pegawai, barang dan sosial. Kinerja investasi (PMTB) tumbuh signifikan dan tercatat sebagai pertumbuhan tertinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir. Hal ini didorong oleh pembangunan infrastruktur fisik yang masih berjalan serta tumbuhnya PMA-PMDN. Peningkatan investasi juga didukung oleh peningkatan kinerja impor yang salahsatunya merupakan impor barang modal. Hal tersebut mengindikasikan adanya harapan peningkatan pendapatan (PDB) di periode berikutnya.

Dari sisi produksi, seluruh sektor ekonomi mampu mencatat pertumbuhan positif. Kinerja perekonomian terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, serta jasa-jasa. Sektor Industri Pengolahan tetap menjadi kontributor utama pertumbuhan didorong oleh peningkatan aktivitas industri nonmigas, khususnya industri makanan minuman, tekstil, logam dasar, serta mesin dan perlengkapan. Selain itu, kinerja ekspor dan impor yang relatif baik turut mendukung kinerja pertumbuhan Sektor Industri dan juga menjadi penopang perbaikan kinerja Sektor Perdagangan. Sektor konstruksi tumbuh tinggi didorong oleh keberlanjutan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Lebih jauh, sektor jasa yang terkait dengan logistik dan infrastruktur seperti sektor informasi dan komunikasi, serta transportasi dan pergudangan mampu tumbuh tinggi didukung oleh perkembangan aktivitas ekonomi digital, serta peningkatan penyediaan layanan transportasi dan pengiriman barang.

KebijaKan Kementerian Kesehatan

Di sepanjang tahun 2018 pasar farmasi nasional mengalami penurunan hampir rata 0,1%. Target capaian beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan di tahun 2018 antara lain:a. Kartu Indonesia Sehat bagi 92,4 juta jiwa, pembinaan

Puskesmas yang bekerjasama dengan UTD dan RS dalam pelayanan darah untuk menurunkan AKI sebanyak 1.400 puskesmas.

b. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang tersertifikasi akreditasi sebanyak 2.100 kecamatan, penugasan tenaga kesehatan secara team based (Nusantara Sehat) minimal 5 orang di Papua dan Papua Barat sebanyak 24 tim (120 orang).

c. Penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak 460 ribu ibu hamil.

d. Penyediaan makanan tambahan bagi balita kekurangan gizi sebanyak 612,9 ribu balita kurus dan (7) sarana prasarana pengendalian HIV AIDS untuk 7.500.000 tes HIV.

Arah kebijakan kesehatan dalam menghadapi tantangan di bidang kesehatan serta meningkatkan keberhasilan dibagi menjadi 3 (tiga) klasifikasi utama, yaitu:a. Penguatan anggaran untuk program promotif dan

preventif Penguatan anggaran untuk program promotif dan

preventif dilakukan melalui mendorong pola hidup sehat melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS),mempercepat penurunan stunting dengan meningkatkan kualitas intervensi gizi spesifik dan sensitive melalui skema Program for Result, dan meningkatkan nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui.

b. Pemerataan akses ke layanan kesehatan Pemerataan akses ke layanan kesehatan di seluruh

wilayah Indonesia dilakukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan fasilitas kesehatan, dan mendorong KPBU untuk pembangunan rumah sakit utamanya di daerah.

c. Peningkatan efektivitas program JKN Peningkatan efektivitas program JKN diupayakan untuk

percepatan peningkatan kepesertaan terutama sektor informal, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan program JKN, penguatan pengawasan terhadap rumah sakit, klinik dan rumah sakit oleh Pemda untuk memastikan kualitas layanan kesehatan, mitigasi fraud dan efisiensi biaya operasional,serta sinkronisasi dengan Pemda untuk mendorong sisi penawaran.

Page 80: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

80

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Perseroan memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 sebagai dokumen pengukuran proyeksi yang dilakukan di akhir tahun 2017 dan/atau awal tahun 2018. Dalam RKAP ini tertuang kontrak manajemen serta sasaran dan target yang ingin dicapai, serta kebijakan strategis yang akan ditempuh di sepanjang tahun 2018.

Sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tanggal 8 Juni 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan dan Paket XI Kebijakan Ekonomi, Perseroan merumuskan 6 (enam) insiasi strategis penting yang diharapkan mampu memberikan landasan bagi Perseroan untuk dapat tumbuh di tahun 2018.

Memperkuat upstream industry

Ekspansi ke industri kosmetik

1

4

2

5

3

6

Memperkuat bisnis manufaktur obat dan nutrisi

Penerapan sistem informasi berbasis

ERP SAP

Memperkuat bisnis jasa

Pengembangan produk bermargin

besar

Kebijakan Strategis 2018

Page 81: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

81Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Dalam laporan keuangan tahun buku 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo. Perseroan belum menerapkan PSAK 5 (Penyesuaian 2015) tentang Segmen Operasi. Perseroan memiliki informasi tentang segmen usaha sebagai komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporan keuangan internal belum dirancang berdasarkan kelompok produk dan jasa. Oleh sebab itu, manajemen Perseroan dan Entitas Anak menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan, yaitu segmen usaha Obat, segmen usaha Alat Kesehatan dan Produk Lain, serta segmen usaha Pharmaceutical Engineering.

Segmen Usaha Berdasarkan Kegiatan Usaha

Segmen Usaha ObatBusiness Segment of Drug

SEGMEN USAHABusiness segment

Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lain

Business Segment of Medical Devices and Other Products

Segmen Usaha Pharmaceutical Engineering.

Business Segment of Pharmaceutical Engineering.

Selain itu, Perusahaan memiliki informasi segmen usaha berdasarkan wilayah distribusi secara geografis, mencakup 5 (lima) wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Indonesia Timur.

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

Page 82: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

82

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

segmen berdasarKan ProduK yang dihasilKan

Perseroan mengupayakan optimalisasi seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Di samping itu, sebagai sebuah entitas usaha, Perseroan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dengan membagi segmentasi berdasarkan produksi dan kegiatan pemasaran.

Kegiatan distribusi dan penjualan dari produk yang dihasilkan Perseroan antara lain dilakukan oleh Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (“IGM”). Selain itu Perseroan juga bekerjasama dengan PT Mensa BinaSukses dan PT Kimia Farma Trading & Distribution untuk memperluas cakupan distribusi produk.

Seperti yang telah disebutkan di atas, segmen usaha Perseroan atas produk yang dihasilkan terbagi ke dalam 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu Obat, Alat Kesehatan dan Produk Lain, serta Pharmaceutical Engineering. Dari ke-3 kegiatan usaha tersebut, hingga akhir tahun 2018 Perseroan telah memiliki 231 item produk yang memiliki persetujuan izin edar baik yang dikeluarkan oleh Badan POM RI maupun Kementerian Kesehatan RI, dengan penggolongan terhadap 4 (empat) kelompok produk, yaitu Ethical Generik (OGB), Ethical Branded, Over The Counter (OTC), dan Alat Kesehatan. Komposisi terbesar berasal dari kelompok produk Ethical Generik (OGB) sebesar 57,14% dan diikuti oleh kelompok produk Ethical Branded 11,69%, Over The Counter (OTC) 6,06% dan Alat Kesehatan 25,11%.

Jumlah Produk Indofarma Berdasarkan Kelompok Produk

Kelompok Produk2018 2017

jumlah item Produk Komposisi jumlah item Produk Komposisi

Ethical Generik (OGB) 132 57,14% 160 67,57

Ethical Branded 27 11,69% 31 12,70%

Over The Counter (OTC) 14 6,06% 17 6,97%

Alat Kesehatan 58 25,11% 36 14,75%

Jumlah Produk dengan Persetujuan Ijin Edar 231 100,00% 244 100,00%

67,57%12,70%

6,97%

14,75%

11,69%

6,06%

25,11%

57,14%

20182017

Ethical Generik (OGB)

Over The Counter (OTC)

Ethical Branded Alat

Kesehatan

Page 83: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

83Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Jika dibandingkan dengan tahun 2017, jumlah produk dengan persetujuan ijin edar mengalami penurunan. Namun kelompok produk dengan Alat Kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sejalan dengan strategi Perseroan untuk melakukan ekspansi pada varian produk dengan margin yang lebih baik, khususnya pada kelompok produk dari Alat Kesehatan. Kontribusi produk Alat Kesehatan sebanyak 25,11%% berasal dari perolehan Persetujuan Ijin Edar produk baru di tahun 2018, yakni sebanyak 22 item.

Pendapatan masing-masing segmen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Jumlah dan Kontribusi Pendapatan Segmen Usaha Terhadap Penjualan Bersih Konsolidasian

segmen usaha2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

selisih(rp-juta) (%)

Obat 1.352.829 84,92% 768.591 47,11% 584.238 76,01%

Alat Kesehatan dan Produk Lain 239.490 15,03% 862.144 52,85% -622.655 -72,22%

Pharmaceutical Engineering 661 0,04% 581 0,04% 80 13,74%

jumlah Penjualan bersih 1.592.980 100,00% 1.631.318 100,00% -38.338 -2,35%

47,11%52,85%

15,03%

0,04%0,04%

84,92%

20182017

Obat Pharmaceutical Engineering

Alat Kesehatan dan Produk Lain

Page 84: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

84

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

obat

Kegiatan Produksi dan Fasilitas Produksi obat

Segmen usaha Obat didapatkan dari kegiatan produksi dan distribusi produk obat, yaitu suatu bahan/campuran bahan yang digunakan untuk mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit baik yang berasal dari bahan alam, kimia sintetis ataupun senyawa biologi lainnya. Perseroan memiliki produk obat Generik, yaitu obat yang telah habis masa patennya dan memiliki penamaan obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia. Di samping itu, terdapat produk obat Branded yaitu obat Generik yang diberi nama atau merek dagang.

Perseroan memiliki fasilitas untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk baru, pengujian bahan dan produk serta fasilitas produksi obat. Fasilitas produksi obat menghasilkan produk sediaan tablet, kapsul, serbuk, semisolid (salep/gel/krim), sirup serta sediaan injeksi, baik yang masuk dalam turunan Betalaktam maupun Non Betalaktam; sementara fasilitas produksi obat tradisional dilengkapi dengan mesin dan alat-alat untuk memproduksi ekstrak cair, kental dan kering serta sediaan produk jadi kapsul, serbuk, tablet dan gel.

DISPENSING

PREMIXING

WETTING

DRYING

GRANULATING

CAPSULE FILLING

TABLETTING

PRIMARY PACKAGING

SECONDARY PACKAGING

Alur Produksi Tablet dan Kapsul Indofarma

FINAL MIXING

1

2

3

6

5

10

9

4

78

7

7

COATING

Page 85: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

85Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Fasilitas Produksi Obat TradisionalTablet, Kapsul, Sirup, Serbuk, Gel

Fasilitas Produksi UtamaTablet, Kapsul, Salep, Krim, Gel,

Sirup, Sirup Kering, Serbuk, Eliksir

Fasilitas Produksi BetalaktamTablet, Kapsul, Sirup Kering

Fasilitas Produksi Steril non Cephalosporine

Injeksi Cair, Tetes Mata

Fasilitas Produksi Steril CephalosporineInjeksi Kering

Fasilitas Produksi Indofarma

Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga mutu produk yang dihasilkan, renovasi fasilitas produksi menjadi salah satu program utama Perseroan. Upaya pembangunan dan perbaikan yang dilakukan disesuaikan dengan regulasi terkini yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Renovasi yang masih berlangsung sampai tahun 2018 diantaranya adalah Ruang Sampling Bahan Baku, Laboratorium Mikrobiologi dan fasilitas produksi Steril Non Sefalosporin.

Produk Perseroan

Dari total 25 Nomor Izin Edar (NIE) yang didapatkan di tahun 2018, sebanyak 4 (empat) produk baru untuk kelompok produk obat telah diluncurkan, seperti yang terlihat di bawah ini.

Produk Obat Baru yang Diluncurkan di Tahun 2018

no nama Produk Kelompok terbit nie Peluncuran

1 Genisone 20 (botol @ 50 tablet) Branded 23 Januari 2018 Februari 2018

2 Desoximethasone 0,25% (Dus, 25 tube @ 5g) Generik 19 April 2018 Mei 2018

3 Ketoconazole 2% (Dus, 1 tube @ 15g) Generik 14 November 2018 Desember 2018

4 Tablet Tambah Darah (tender) Generik 23 Januari 2018 Maret 2018

Page 86: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

86

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Realisasi produksi produk obat Perseroan dapat dilihat di bawah ini.

Realisasi Produksi Berdasarkan Volume dan Nilai

sediaan2018 2017 Pertumbuhan

Volume nilai Volume nilai Volume nilai

Tablet Non Betalaktam 952.423.220 294.529.385.808 901.437.026 280.146.783.611 5,66% 5,13%

Kapsul Non Betalaktam 205.918.152 92.861.597.181 186.949.388 82.780.250.415 10,15% 12,18%

Salep 10.930.868 25.854.513.845 10.041.634 20.718.389.912 8,86% 24,79%

Injeksi Cair 9.621.100 22.848.319.049 12.439.017 24.711.414.080 -22,65% -7,54%

Sirup Cair Botol 8.813.145 43.840.822.002 10.824.487 42.267.079.396 -18,58% 3,72%

Kapsul Herbal 7.920.720 11.887.360.707 6.416.200 10.243.440.768 23,45% 16,05%

Serbuk 3.898.360 9.313.571.876 917.540 1.300.177.080 324,87% 616,33%

Kapsul Cephalosporine 2.380.120 2.881.680.680 5.142.040 6.512.799.362 -53,71% -55,75%

Sirup Kering Cephalosporine 106.786 1.763.229.076 463.742 4.745.239.735 -76,97% -62,84%

Injeksi Kering Cephalosporine 105.050 1.028.941.960 88.088 813.732.930 19,26% 26,45%

Sirup Kering Non Betalaktam 72.610 591.978.790 72.705 510.343.068 -0,13% 16,00%

Tetes Mata 26.720 44.136.524 28.470 97.033.020 -6,15% -54,51%

Infus - - 22.601 1.392.221.600 - -jumlah 1.202.216.851 507.445.537.496 1.134.842.938 476.238.904.976 5,94% 6,55%

Nilai: Harga Jual Produk (HJP)

Output produksi tahun 2018 merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir dari sisi value sedangkan dari sisi unit naik 67 juta unit dari tahun 2017 atau setara 1 bulan output produksi. Hal ini ditunjang dengan meningkatnya kapasitas terutama di lini sediaan kapsul non betalaktam sehingga output produksi di lini tersebut meningkat 12% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan paling tinggi berada pada lini sediaan serbuk, dimana Perseroan pada tahun 2018 mendapatkan tender pengadaan produk Mineral Mix dalam jumlah yang cukup besar.

Perbandingan Volume dan Nilai Produk dalam Grafik2016-2018

2016

Nilai Jual Volume Produksi

1.134.842.938

1.186.395.304

1.202.216.851

476.238.904.976

507.236.452.009 507.445.537.496

2017 2018

Page 87: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

87Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Pemastian mutu dan Peningkatan Fasilitas Produksi

Guna menunjang proses produksi yang mampu menghasilkan produk bermutu, berdaya saing kuat sekaligus memiliki nilai ekonomi bagi aktivitas usaha, Perseroan melakukan serangkaian upaya untuk memastikan terjaminnya mutu dari produk yang dihasilkan. Upaya pemastian mutu dilakukan dengan cara menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), agar produk yang dihasilkan senantiasa berkualitas, aman, dan berkhasiat. Upaya-upaya tersebut ditempuh dengan melakukan upaya-upaya perbaikan fasilitas produksi dan fasilitas penunjangnya untuk memenuhi persyaratan CPOB dan CPOTB terkini.

Selain melakukan proses perbaikan fasilitas produksi, Perseroan juga melakukan upaya peremajaan mesin dan pengembangan fasilitas produksi baik dari aspek regulasi maupun pengkinian teknologi. Selain fasilitas produksi, Perseroan juga melakukan upaya tersebut di fasilitas laboratorium, teknik dan pemeliharaan serta fasilitas Indomach.

Rencana Perseroan dalam melakukan pengembangan sistem teknologi informasi ditempuh dengan melakukan penunjukan konsultan ERP. Salah satu tujuan Perseroan melakukan pengembangan sistem ERP dari segi mutu adalah untuk memudahkan dalam melakukan Pengkajian Mutu Produk, pengkajian Change Control dan integrasi proses produksi dengan sistem lain di Perseroan.

Upaya Pemastian Mutu dalam hal pengendalian sistem dokumentasi juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi database dokumen internal e-document yang dapat diakses menggunakan web browser. Dengan sistem ini, user hanya dapat menggunakan e-document tersebut tanpa memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan pada dokumen. Penerapan sistem ini akan memperkecil kesalahan internal dan memberikan model pengelolaan organisasi yang baik dan aman bagi Perseroan.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan implementasi sistem pemastian mutu produk adalah dengan mengintegrasikan seluruh prosedur mutu ke dalam sistem ERP. Upaya ini seiring dengan proses migrasi dan pengembangan sistem ERP dalam rangka peningkatan kinerja yang merupakan bagian dari transformasi Perseroan. Beberapa fungsi pemastian mutu yang diprioritaskan untuk dapat diintegrasikan kedalam sistem ERP berupa pengelolaan Change Control, pengkajian mutu produk, penangan keluhan serta penarikan produk.

Upaya pemastian mutu dalam hal pengendalian sistem dokumentasi juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi database dokumen internal e-document yang dapat diakses menggunakan web browser. Dengan sistem ini, user hanya dapat menggunakan e-document tersebut tanpa memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan dokumen. Penerapan sistem ini akan memperkecil kesalahan internal dan memberikan model pengelolaan organisasi yang baik dan aman bagi Perseroan.

Profitabilitas Segmen Obat serta Kontribusinya Terhadap Perusahaan

Profitabilitas Segmen Obat dan Kontribusinya Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma

segmen obat2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

selisih(rp-juta)

selisih%)

Penjualan Bersih 1.352.829 84,92% 768.591 47,11% 584.238 76,01%

Page 88: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

88

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Obat Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018

20152014 2016 2017 2018

52,3

2%

47,

11%

44

,71%

71,2

1%

84,9

2%alat Kesehatan dan ProduK lain

Kegiatan operasi dan bisnis alat Kesehatan dan Produk lain

Di samping produk obat, Perseroan mengembangkan produk Alat kesehatan yang berupa instrumen, aparatus, dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah, mendiagnosis suatu penyakit atau kondisi seseorang. Alat Kesehatan ini terdiri dari peralatan medis dan peralatan habis pakai.

Dari 231 produk dengan Nomor Izin Edar (NIE), sebanyak 58 produk diantaranya digolongkan dalam kelompok produk Alat Kesehatan. Jumlah ini mengalami peningkatan dari jumlah produk Alat Kesehatan dengan NIE di tahun 2017 yang sebanyak 36 produk. Di sepanjang tahun 2018, Perseroan meluncurkan 22 produk Alat Kesehatan sebagai bagian dari strategi diferensiasi produk, khususnya produk dengan margin yang besar.

Produk Alat Kesehatan Baru yang Diluncurkan di Tahun 2018

no nama Produk Kelompok terbit nie Peluncuran

1 SMART Diagnostic DOA 3 Panel Test (AMP, MOP, THC) Alkes 7 Agustus 2017 Januari 2018

2 SMART Diagnostic DOA 5 Panel Test (AMP, BZO, MET, MOP, THC) Alkes 3 Agustus 2017 Januari 2018

3 SMART Diagnostic DOA 6 Panel Test (AMP, BZO, COC, MET, MOP, THC) Alkes 3 Agustus 2017 Januari 2018

4 SMART Diagnostic S. Typhi/S.Paratyphi Test Alkes 24 April 2018 Desember 2018

5 SMART Cerviscope Alkes 28 Juni 2018 Desember 2018

6 ProliSlim CHP 29 November 2017 Desember 2018

7 SMART Diagnostic Febrille Antigen H / SMART Diagnostic Reagen Salmonella HD Alkes 17 Oktober 2018 2019

8 SMART Diagnostic Febrille Antigen HA / SMART Diagnostic Reagen Salmonella HA Alkes 27 September 2018 2019

9 SMART Diagnostic Febrille Antigen HB / SMART Diagnostic Reagen Salmonella HB Alkes 27 September 2018 2019

10 SMART Diagnostic Febrille Antigen HC / SMART Diagnostic Reagen Salmonella HC Alkes 17 Oktober 2018 2019

11 SMART Diagnostic Febrille Antigen O / SMART Diagnostic Reagen Salmonella OD Alkes 3 September 2018 2019

12 SMART Diagnostic Febrille Antigen OA / SMART Diagnostic Reagen Salmonella OA Alkes 27 September 2018 2019

Page 89: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

89Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

no nama Produk Kelompok terbit nie Peluncuran

13 SMART Diagnostic Febrille Antigen OB / SMART Diagnostic Reagen Salmonella OB Alkes 3 Oktober 2018 2019

14 SMART Diagnostic Febrille Antigen OC / SMART Diagnostic Reagen Salmonella OC Alkes 3 Oktober 2018 2019

15 SMART Diagnostic Febrille Antigen KIT / SMART Diagnostic Reagen Salmonella SET (OA, OB, OC, OD, HA, HB, HC, HD) Alkes 3 Oktober 2018 2019

16 SMART Diagnostic Anti A Monoclonal / SMART Diagnostic Reagen Penggolongan Darah Anti-A Alkes 6 September 2018 2019

17 SMART Diagnostic Anti B Monoclonal / SMART Diagnostic Reagen Penggolongan Darah Anti-B Alkes 6 September 2018 2019

18 SMART Diagnostic Anti AB Monoclonal / SMART Diagnostic Reagen Penggolongan Darah Anti-AB Alkes 18 September 2018 2019

19 SMART Diagnostic Anti D IgG/IgM Blend Monoclonal / SMART Diagnostic Reagen Penggolongan Darah Anti-D Alkes 18 September 2018 2019

20SMART Diagnostic Anti ABO Monoclonal SET / SMART Diagnostic Blood Grouping Sera SET (Anti-A, Anti-B, Anti-AB, Anti-D)

Alkes 18 September 2018 2019

21 SMART Nubia Alkes Desember 2018 2019

Profitabilitas dan Kinerja Keuangan Segmen Distribusi serta Kontribusinya Terhadap Perusahaan

Profitabilitas Segmen Alat Kesehatan dan Produk Lain serta Kontribusinya Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma

segmen alat Kesehatan dan Produk lain

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

selisih(rp-juta)

selisih(%)

Penjualan Bersih 239.490 15,03% 862.144 52,85% (622.654) (72,22%)

Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Alat Kesehatan dan Produk Lain Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018

20152014 2016 2017 2018

15,0

3%

47,

65%

52,8

5%

55,2

4%

28,6

7%

Page 90: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

90

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Pharmaceutical engineering

Kegiatan operasi dan bisnis Pharmaceutical engineering

Segmen usaha Engineering Pharmaceutical merupakan pengembangan dari workshop pengadaan dan pemeliharaan mesin yang dimiliki Perseroan melalui salah satu divisinya, Indomach, yang telah mulai dilakukan sejak tahun 1999. Segmen ini mulai mencatatkan pendapatannya sejak tahun 2012, sejalan dengan keputusan manajemen untuk melakukan komersialisasi pada kegiatan yang dilakukan unit usaha Indomach.

Melalui unit usaha Indomach, Perseroan melakukan manufaktur, penjualan dan pemeliharaan mesin kebutuhan pabrik farmasi kepada pihak luar. Proses desain dan produksi dari mesin-mesin ini sepenuhnya dilakukan oleh unit usaha Indomach dengan mengedepankan mesin-mesin—khususnya mesin stripping dan blistering—yang memiliki potensi keuntungan dalam pasar pabrik farmasi nasional. Indomach memiliki keunggulan harga yang kompetitif dan berbasis teknologi mesin Eropa dibandingkan kualitas dan harga dari kompetitor. Di samping itu, produksi mesin yang dilakukan Perseroan sepenuhnya menyesuaikan dengan prasyarat dari regulator—dalam hal ini Badan POM—yang dapat menjadi rujukan kualifikasi bagi pelanggan saat menggunakan produk mesin yang diproduksi Perseroan melalui unit usaha Indomach.

Selain itu, Indomach melakukan manufaktur atau perakitan tempat tidur yang didistribusikan kepada rumah sakit dan pusat layanan kesehatan lainnya.

Profitabilitas dan Kinerja Keuangan Segmen Pharmaceutical engineering serta Kontribusinya Terhadap Perusahaan

Profitabilitas Segmen Pharmaceutical Engineering serta Kontribusinya Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma

segmen Pharmaceutical engineering

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

selisih(rp-juta)

selisih%)

Penjualan Bersih 661 0,04% 581 0,04% 80 13,77%

Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Obat Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018

20152014 2016 2017 2018

0,04

%

0,03

%

0,04

%

0,05

%

0,12

%

Page 91: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

91Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

segmen berdasarKan geograFis distribusi

Persebaran Nilai Aset Perseroan Berdasarkan Geografis

Segmen Berdasarkan Geografis distribusi

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

selisih(rp-juta))

selisih%)

Jawa 1.319.448 91,48% 1.334.072 87,20% (14.624) -1,10%

Sumatera 62.528 4,34% 111.563 7,29% (49.034) -43,95%

Kalimantan 16.964 1,18% 19.135 1,25% (2.172) -11,35%

Sulawesi 26.560 1,84% 34.422 2,25% (7.861) -22,84%

Bali, Nusa Tenggara Barat dan Indonesia Timur 16.850 1,17% 30.683 2,01% (13.833) -45,08%

jumlah aset 1.442.351 100,00% 1.529.875 100,00% (87.524) -5,72%

Jumlah Laba Rugi Komprehensif Berdasarkan Geografis

Segmen Berdasarkan Geografis distribusi

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

selisih(rp-juta)

selisih%)

Jawa 235.684 82,92% 213.337 75,43% 22.347 10,48%

Sumatera 33.494 11,78% 44.474 15,73% (10.980) -24,69%

Kalimantan 2.850 1,00% 5.198 1,84% (2.348) -45,18%

Sulawesi 4.867 1,71% 8.524 3,01% (3.658) -42,91%

Bali, Nusa Tenggara Barat dan Indonesia Timur 7.325 2,58% 11.280 3,99% (3.954) -35,06%

jumlah laba rugi Komprehensif 284.220 100,00% 282.813 100,00% 1.407 0,50%

Page 92: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

92

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Tinjauan Keuangan

standar Penyajian inFormasi dan Kesesuaian terhadaP standar aKuntansi Keuangan

Analisa dan pembahasan kinerja keuangan pada laporan tahunan ini mengacu pada Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Page 93: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

93Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Posisi Keuangan Konsolidasian

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

Aset

Aset Lancar 867.493 930.982 (63.489) (6,82 %)

Aset Tidak Lancar 574.858 598.893 (24.035) (4,01 %)

jumlah aset 1.442.351 1.529.875 (87.524) (5,72 %)

Liabilitas

Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 (66.051) (7,39 %)

Liabilitas Jangka Panjang 118.466 110.176 8.290 7,52%

jumlah liabilitas 945.704 1.003.465 (57.761) (5,76%)

jumlah ekuitas 496.647 526.410 (29.763) (5,65 %)

jumlah liabilitas dan ekuitas 1.442.351 1.529.875 (87.524) (5,72 %)

aset

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

aset lanCar

Kas dan setara kas 129.325 182.588 (53.263) (29,17 %)

Piutang usaha

- Pihak Berelasi 6.947 5.968 979 16,41 %

- Pihak Ketiga 163.738 174.712 (10.975) (6,28 %)

Piutang lain-lain 90.673 6.435 84.238 1.309,13 %

Persediaan 215.495 254.679 (39.184) (15,39 %)

Pajak dibayar dimuka 220.432 276.193 (55.760) (20,19 %)

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 40.884 30.408 10.476 34,45 %

jumlah aset lancar 867.493 930.982 (63.489) (6,82 %)

Page 94: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

94

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

aset tidaK lanCar

Aset keuangan tersedia untuk dijual 6.016 156 5.860 3.766,41%

Investasi pada entitas asosiasi 462 428 34 8,00 %

Aset pajak tangguhan 44.988 49.585 (4.597) (9,27%)

Aset tetap 496.766 487.334 9.432 1,94%

Properti Investasi 13.756 13.931 (175) (1,25 %)

Aset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 2.758 2.504 254 10,15 %

Aset Tak berwujud 3.086 37.863 (34.777) (91,85%)

Aset Tidak lancar lainnya 7.025 7.092 (67) (0,94 %)

jumlah aset tidak lancar 574.858 598.893 (24.035) (4,01%)

jumlah aset 1.442.351 1.529.875 (87.524) (5,72%)

Jumlah aset Perseroan di tahun 2018 mengalami penurunan 5,72%. Penurunan terutama terjadi pada aset lancar yang disebabkan turunnya nilai persediaan 15,39% dan pajak dibayar dimuka sebesar 20,19% dibandingkan tahun 2017. Sementara itu, aset tetap Perseroan mengalami pertumbuhan 1,94%

liabilitas

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

liabilitas jangKa PendeK

Pinjaman bank jangka pendek 507.584 404.985 102.598 25,33%

Bagian surat berharga yang diterbitkan jatuh tempo dalam satu tahun - 44.833 (44.833) (100%)

Utang usaha

- Pihak berelasi 9.204 8.493 711 8,37%

- Pihak ketiga 204.358 376.649 (172.291) (45,74%)

Uang Muka Penjualan 20.387 2.482 17.905 721,27%

Utang pajak 53.149 29.564 23.585 79,78%

Biaya yang masih harus dibayar 18.687 20.614 (1.927) (9,35%)

Page 95: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

95Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 13.869 5.669 8.201 144,66%

jumlah liabilitas jangka Pendek 827.238 893.289 (66.051) (7,39%)

liabilitas jangKa Panjang

Pinjaman bank jangka panjang 50.759 44.719 6.040 13,51%

Kewajiban imbalan pasca kerja 67.707 65.457 2.250 3,44%

jumlah liabilitas jangka Panjang 118.466 110.176 8.290 7,52%

jumlah liabilitas 945.704 1.003.465 (57.761) (5,76%)

Per 31 Desember 2018, jumlah liabilitas Perseroan mengalami penurunan 5,76% dibandingkan tahun 2017. Liabilitas jangka pendek mengalami penurunan 7,39%, sejalan dengan penurunan utang usaha pihak ketiga. Liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan 7,52% dibandingkan tahun 2017 yang terutama disebabkan meningkatnya pinjaman bank jangka panjang dan kewajiban imbalan pasca kerja.

eKuitas

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

eKuitas yang daPat diatribusiKan KePada PemiliK entitas induK

Modal saham 309.927 309.927 - 0%

Tambahan modal disetor 81.120 81.120 - 0%

Saldo laba:

Ditentukan penggunaannya 1.272 1.272 - 0%

Belum ditentukan penggunaannya 104.277 134.040 (29.762) (22,20%)

Keuntungan belum direalisasi atas aset keuangan tersedia untuk dijual 51 51 - 0%

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 496.646 526.409 (29.762) (5,65%)

Kepentingan Non Pengendali 1 1 - 0%

jumlah eKuitas 496.647 526.410 (29.763) (5,65%)

Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2018 mengalami penurunan 5,72% dibandingkan tahun 2017. Penurunan terutama terjadi pada saldo laba yang belum ditentukan yang mengalami penurunan 22,20% dibandingkan tahun 2017.

Page 96: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

96

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

laba rugi dan Penghasilan KomPrehensiF lain Konsolidasian

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

Penjualan bersih 1.592.980 1.631.317 (38.338) (2,35%)

Beban pokok penjualan 1.308.760 1.348.504 (39.744) (2,95%)

LABA BRUTO 284.220 282.813 1.407 0,50%

Beban penjualan 155.527 172.835 (17.308) (10,01%)

Beban umum dan administrasi 121.883 98.959 22.924 23,16%

Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto (19.100) 15.302 (34.402) (224,82%)

LABA (RUGI) USAHA 25.910 (4.283) 30.193 (705,00%)

Beban keuangan 51.241 52.532 (1.292) (2,46%)

Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi (32) 2 (34) -(1631,36%)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (25.298) (56.817) 31.519 (55,47%)

Beban Pajak Penghasilan

Pajak Kini (3.832) (476) (3.356) 705,10%

Pajak Tangguhan (3.606) 11.008 (14.614) (132,76%)

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (7.438) 10.532 (17.970) (170,62%)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (32.736) (46.285) 13.548 (29,27%)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba-rugi

Penilaian kembali imbalan pasca kerja 3.965 (4.083) 8.048 (197,09%)

Beban Pajak Terkait (991) 1.021 (2.012) (197,09%)

Laba (Rugi) komprehensif lainnya tahun berjalan, setelah pajak 2.973 (3.062) 6.036 (197,09%)

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (29.763) (49.347) 19.584 (39,69%)

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada:

Page 97: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

97Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

Pemilik entitas induk (32.736) (46.283) 13.547 (29,27%)

Kepentingan nonpengendali (0,58) (1,82) 1,24 (68,07%)

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk (29.762) (49.345) 19.583 (39,69%)

Kepentingan nonpengendali (1) (2) 1 (68,54%)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (Rupiah penuh) (10,56) (14,93) 4,37 (29,27%)

Realisasi penjualan bersih tahun 2018 mengalami penurunan 2,35% dibanding tahun 2017. Penurunan penjualan bersih tersebut diikuti dengan penurunan penjualan beban pokok penjualan yang mengalami turun sebesar 2,95% jika dibandingkan tahun 2017.

Beban usaha tercatat mengalami penurunan sebesar 10,10%; sedangkan laba usaha untuk tahun 2018 mengalami kenaikan 705,00% dibandingkan rugi usaha yang dicatatkan di tahun 2017. Rugi bersih sebelum pajak mengalami perbaikan sebesar 55,47%, sedangkan rugi tahun berjalan tercatat mengalami perbaikan 29,27% jika dibandingkan tahun 2017.

arus Kas Konsolidasian

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (70.391) 147.184 (217.575) -147,82%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (46.400) (93.499) 47.099 -50,37%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 63.805 72.967 (9.161) -12,56%

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (52.986) 126.652 (179.637) -141,84%

Kas dan Setara Kas Awal Periode 182.588 56.234 126.354 224,69%

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (277) (298) 21 -6,99%

Kas dan Setara Kas Akhir Periode 129.325 182.588 (53.263) -29,17%

Page 98: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

98

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

arus Kas dari aKtiVitas inVestasi

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 288 402 (114) -28,36%

Perolehan aset tak berwujud (17.425) (16.789) (636) -3,79%

Hasil penjualan aset tetap 81 973 (892) -91,68%

Pembelian Aset Tetap (29.344) (78.085) 48.741 62,42%

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (46.400) (93.499) 47.099 50,37%

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2018 mengalami penurunan 147,82% dibandingkan tahun 2017. Penurunan ini terutama didapatkan dari turunnya penerimaan kas dari pelanggan, serta penurunan pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan.

arus Kas dari aKtiVitas Pendanaan

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan Pinjaman Jangka Pendek 568.952 783.774 (214.822) -27,41%

Pembayaran Pinjaman Jangka Pendek (466.354) (750.874) 284.520 37,89%

Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 6.040 40.066 (34.026) -84,93%

Pelunasan Utang Jangka Menengah (44.833) - (44.833) -

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 63.805 72.967 (9.161) -12,56%

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan 12,56% dibandingkan tahun 2017. Penurunan ini disebabkan penerimaan pinjaman jangka pendek dan penerimaan pinjaman jangka panjang yang masing-masing turun 27,41% dan 84,93%. Di samping itu, terdapat pelunasan utang jangka menengah yang dilakukan di tahun 2018.

Kas dan setara Kas aKhir Periode

Dengan saldo arus kas pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, kas dan setara kas Perseroan di sepanjang tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp52,99 miliar. Di akhir tahun 2018, saldo kas dan setara kas Perseroan mengalami penurunan 29,17% dibandingkan saldo kas dan setara kas di awal tahun 2018.

Page 99: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

99Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

KemamPuan membayar utang dan tingKat KoleKtibilitas Piutang

KemamPuan membayar utang

likuiditas

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

Aset Lancar 867.493 930.982 -63.489 -6,82%

Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 -66.051 -7,39%

Rasio Lancar (%) 104,87% 104,22%

Rasio likuiditas tercermin dari rasio lancar. Rasio lancar Perseroan di tahun 2018 sebesar 104,87%, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 104,22%.

solvabilitas

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

Aset 1.442.351 1.529.875 (87.524) -5,72%

Liabilitas 945.704 1.003.465 (57.761) -5,76%

Ekuitas 496.647 526.410 (29.763) -5,65%

Debt to Equity Ratio (%) 190,42% 190,62%

Debt to Asset Ratio (%) 65,57% 65,59%

Rasio likuiditas terlihat dari Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio. Di tahun 2018, Debt to Equity Ratio sebesar 190,42%, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 190,62%. Sedangkan Debt to Asset Ratio tahun 2018 sebesar 65,57%, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 65,59%.

tingkat Kolektibilitas Piutang

2018(hari)

2017(hari)

Kenaikan (Penurunan)

selisih (%)

Kolektibilitas Piutang 39,11 40,00 -0,89 -2,23%

Tingkat kolektibilitas Perseroan di tahun 2018 sebesar 39,11 hari, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 40 hari.

Page 100: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

100

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

struKtur modal dan KebijaKan manajemen atas struKtur modal

struKtur modal Perusahaan

Struktur modal Perseroan yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas dapat dilihat di bawah ini.

struktur modal2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

jumlah(rp-juta)

Kontribusi(%)

selisih(rp-juta)

Persentase(%)

Pinjaman Bank 507.584 48,11% 404.985 39,67% 102.598 25,33%

Surat Berharga yang Diterbitkan - - 44.833 4,39% (44.833) -

Pinjaman Bank Jangka Panjang 50.759 4,81% 44.719 4,38% 6.040 13,51%

Total pinjaman yang terdapat bunga 558.342 52,92% 494.537 48,44% 63.805 12,90%

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

496.647 47,08% 526.410 51,56% (29.763) -5,65%

Total struktur modal 1.054.989 100,00% 1.020.947 100,00% 34.042 3,33%

Rasio Pengungkit 112,42% 93,95%

20182017

Pinjaman Bank Pinjaman Bank Jangka Panjang

Surat Berharga yang Diterbitkan

Total pinjaman yang terdapat bunga

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

48,11%39,67%

4,39%

4,81%4,38%

52,92%48,44%

47,08%51,56%

KebijaKan manajemen atas struKtur modal Perusahaan

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

Page 101: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

101Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

iKatan yang material untuK inVestasi barang modal

Pihak 1 Pihak 2 tujuan ikatan sumber dana mata uang Proteksi risikomata uang asing

PT Indofarma (Persero) Tbk

PT Daya Cipta Anugerah Mandiri

Renovasi fasilitas produksi Herbal

Pinjaman Bank dan Dana Sendiri Rupiah Tidak ada

PT Indofarma (Persero) Tbk

PT Kunto Viratus (Kontraktor ME)

Renovasi fasilitas produksi Herbal

Pinjaman Bank dan Dana Sendiri Rupiah Tidak ada

PT Indofarma (Persero) Tbk

PT Puricipta Felicita (Konsultasi Manajemen Konstruksi)

Renovasi fasilitas produksi Herbal

Pinjaman Bank dan Dana Sendiri Rupiah Tidak ada

PT Indofarma (Persero) Tbk

PT Irawan Prima Utama (Kontraktor Sipil)

Renovasi fasilitas produksi Steril non Sefalosporin

Pinjaman Bank dan Dana Sendiri Rupiah Tidak ada

PT Indofarma (Persero) Tbk

PT Gedong Karya Teknik (Kontraktor ME)

Renovasi fasilitas produksi Steril non Sefalosporin

Pinjaman Bank dan Dana Sendiri Rupiah Tidak ada

PT Indofarma (Persero) Tbk

PT Puricipta Felicita (MK)

Renovasi fasilitas produksi Steril non Sefalosporin

Pinjaman Bank dan Dana Sendiri Rupiah Tidak ada

realisasi inVestasi barang modal

investasi barang modal tujuan nilai(rp-juta)

Tanah Menunjang kegiatan operasional anak perusahaan 7.842

Bangunan & Prasarana Menunjang kegiatan operasional anak perusahaan 2.146

Instalasi Menunjang kegiatan produksi 2.502

Mesin Meningkatkan kapasitas produksi 1.388

Peralatan Pabrik Peningkatan Kinerja 2.490

Page 102: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

102

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Penjelasan tentang investasi barang modal dan perbandingan dengan tahun sebelumnya.

2018(rp-juta)

2017(rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

selisih(rp-juta) (%)

Realisasi Investasi Barang Modal 16.368 7.000 9.368 133,83%

Perbandingan antara target anggaran dengan realisasi

PenCaPaian realisasi tahun 2018 terhadaP target tahun 2018

Jika dibandingkan dengan target yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018, realisasi penjualan bersih tahun 2018 tercatat mencapai 74,04% terhadap target. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap realisasi beban pokok penjualan yang mencatat pencapaian 75,09% dari target RKAP tahun 2018, serta realisasi laba bruto yang tercatat mencapai 69,52% terhadap target anggaran tahun 2018.

ProyeKsi tahun 2019

Di tahun 2019 Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 13,15%, dan target laba bersih sebesar Rp6,22 miliar. Di samping pertumbuhan penjualan, strategi efisiensi akan menjadi kunci bagi keberhasilan Perseroan dalam meraih target yang diharapkan. Selain itu, jumlah produk baru yang diluncurkan ditargetkan mencapai 22 item. Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan bisnis baru melalui pembentukan perusahaan patungan dan Kerja Sama Operasi (KSO) yang telah mulai diinisiasi sejak tahun 2017-2018.

inFormasi dan FaKta material yang terjadi setelah tanggal laPoran aKuntan

Perseroan tidak memiliki kejadian penting yang memiliki informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan 28 Maret 2019.

damPaK nilai tuKar mata uang asing

Perubahan nilai tukar mata uang Dolar AS berpengaruh terhadap harga bahan baku, yang kemudian mempengaruhi kinerja Perseroan. Untuk mengurangi dampak risiko tersebut, Perseroan berupaya meningkatkan pembelian bahan baku dengan cara melakukan identifkasi produk dengan kontribusi harga bahan baku yang signifkan dengan komponen beban pokok penjualan, melakukan negosiasi harga dengan calon penyedia bahan baku yang potensial, mengadakan kontrak pembelian yang terkait produksi, menyediakan alternatif penyedia bahan baku, dan melakukan trial order yang sudah diuji di Perseroan. Terkait dengan upaya mengendalikan harga bahan baku, Perseroan memiliki program substitusi bahan yang dilakukan oleh unit kerja Penelitian dan Pengembangan Produk untuk memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih rendah dari Produsen yang ada.

Page 103: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

103Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

ProyeKsi PereKonomian nasional tahun 2019

Perekonomian nasional di tahun 2019 diperkirakan masih dalam tren peningkatan dengan tumbuh pada kisaran 5,4% hingga 5,8% yang didukung oleh kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Tahun 2019 merupakan tahun dimana berlangsungnya Pemilihan Umum baik legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karena itu, tingkat keyakinan masyarakat perlu dijaga dengan memberikan kepastian kebijakan dan stabilitas politik serta keamanan. Hal tersebut dilakukan agar tingkat konsumsi, keberlangsungan usaha, dan investasi tetap meningkat.

Penyelesaian pembangunan infrastruktur juga tetap menjadi prioritas utama dalam mendorong perekonomian. Selain itu, keberlanjutan reformasi kebijakan untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik investasi terus diupayakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dari sisi perdagangan internasional, penguatan ekspor berbasis nonkomoditas (migas) yang memiliki nilai tambah yang tinggi serta perluasan pasar baru juga terus diupayakan. Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk memitigasi risiko yang mungkin muncul di tahun 2019 yaitu normalisasi kebijakan moneter tidak hanya di Amerika Serikat namun juga di Eropa, kebijakan proteksionisme perdagangan dan preferensi pelaku usaha yang cenderung menahan investasi langsung karena menunggu hasil pemilu.

Fokus utama pembangunan tahun 2019 lebih menitikberatkan pada peningkatan kinerja sisi investasi dan faktor-faktor pendukungnya. Hal ini ditempuh karena peningkatan investasi nasional merupakan kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak hanya berdampak pada jangka namun juga di jangka pendek. Peningkatan kinerja investasi ini diharapkan mampu mengarahkan struktur ekonomi agar lebih produktif, efisien dan memiliki dampak multiplier ekonomi yang besar terhadap masyarakat. Penciptaan investasi yang besar saat ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang besar juga di masa mendatang yang tergambar dari peningkatan kapasitas produksi, teknologi dan tenaga kerja dengan kemampuan (skilled labor).

Dengan fokus pembangunan tersebut, peran investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat. PMTB (investasi) diperkirakan mampu tumbuh pada kisaran 7,5% hingga 8,3%. Selain investasi (PMTB), konsumsi juga merupakan motor penggerak pertumbuhan nasional. Konsumsi rumah tangga dan LNPRT diperkirakan tumbuh dalam kisaran 5,1% - 5,2%. Pelaksanaan Pemilu tahun 2019 diperkirakan memberikan dorongan terhadap kinerja pertumbuhan LNPRT seiring dengan tingginya pengeluaran dari partai-partai politik dan organisasi kemasyarakatan.

Dari sisi konsumsi rumah tangga, perbaikan kinerja pertumbuhan didukung oleh tingkat inflasi yang terjaga, terutama stabilitas harga pangan. Hal ini dilakukan diantaranya melalui perbaikan infrastruktur dalam mendukung ketersediaan barang, penggunaan teknologi pertanian, fasilitas pembiayaan untuk petani, dan perbaikan tata niaga pangan. Bersamaan dengan kebijakan tersebut, penyempurnaan penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran dan tepat waktu juga terus dilakukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat salah satunya melalui sinergi antar program dan antar Kementerian/Lembaga pada program peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti PKH, PIP, Bidikmisi, serta pengalihan Rastra menjadi Bantuan Pangan Non-Tunai. Penguatan pengelolaan TKDD juga diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat, antara lain melalui pemanfaatan dana transfer khusus dan dana desa untuk kegiatan-kegiatan produktif yang mendorong aktivitas perekonomian masyarakat.

Tren pola konsumsi masyarakat ke arah leisure juga menjadi potensi dalam mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi melalui perluasan pengembangan 10 destinasi wisata baru dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang di kawasan wisata tersebut. Konsumsi Pemerintah pada tahun 2019 diperkirakan tumbuh pada kisaran 2,8% hingga 3,7% sejalan dengan program belanja Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan value for money sehingga lebih efektif dan efisien. Efisiensi ini dilakukan sejalan dengan fokus belanja Pemerintah untuk lebih mendorong kinerja sektor unggulan agar memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif terutama pada sektor pangan, energi, kemaritiman, pariwisata, ekonomi kreatif dan industri.

Prospek Usaha

Page 104: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

104

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

KebijaKan Kementerian Kesehatan tahun 2019

Selanjutnya pagu indikatif Kementerian Kesehatan tahun 2019 sebesar Rp60,090 triliun. Jumlah tersebut dialokasikan untuk mendukung pencapaian berbagai target prioritas nasional di bidang Kesehatan sedangkan untuk Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan sebesar Rp5,344 triliun. Jumlah pagu sebesar Rp60,090 triliun dialokasikan untuk mendukung pencapaian berbagai target prioritas nasional di bidang pembangunan manusia (pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar). Pencapaian target prioritas nasional dilakukan melalui pelaksanaan berbagai program seperti: (1) Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan; (2) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan; (3) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; (4) Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional; dan (5) Progam Pembinaan Kesehatan Masyarakat.

Adapun beberapa sasaran output strategis Kementerian Kesehatan pada tahun 2019 antara lain: Program Indonesia Sehat untuk 96,8 juta jiwa (naik 4,4 juta), penyediaan sarana fasilitas kesehatan dan layanan kesehatan yang berkualitas pada 48 RS/Balkes, pemberian makanan tambahan untuk 741 ribu Bumil Kurang Energi Kronis & 2 juta balita kurus, imunisasi untuk 90 persen anak usia 0-11 bulan, pencegahan & pengendalian penyakit tidak menular & penyakit menular, penugasan tim nusantara sehat dan internship dokter

road maP bumn Farmasi

Kementerian BUMN telah menerbitkan buku Road Map BUMN Tahun 2015-2019. Arah pengembangan BUMN yang yang direncanakan oleh Pemerintah adalah pembentukan holding sektoral yang nantinya akan menjadi dasar pembentukan super holding. Pertimbangan Pemerintah dalam pembentukan holding BUMN adalah:a. Memperbesar skala dan potensi perusahaan menjadi

pemain nasional dan bahkan global.b. Memudahkan pengelolaan dari sisi teknologi

dan sumber daya manusia (SDM) serta mewujudkan efisiensi.

c. Pengelolaan dan pengawasan terhadap BUMN menjadi lebih independen dan lebih kearah korporasi murni.

d. BUMN akan menjadi lebih mandiri dalam melakukan mobilisasi dana antar anggota holding maupun mobilisasi dana masyarakat ataupun investor.

e. Super holding akan membuat kinerja BUMN lebih terencana dan akan memudahkan dalam rangka pengambilan keputusan aksi-aksi korporasi yang perlu dilakukan secara cepat.

Lebih spesifik, Perseroan bersama dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Biofarma (Persero) dimasukkan dalam kelompok Pelayanan Kesehatan. Tujuan utama dari Road Map BUMN kelompok pelayanan kesehatan adalah mewujudkan kemandirian obat nasional dengan membangun fasilitas produksi bahan baku obat kimia dan herbal serta vaksin. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan diberikan target pengembangan bahan baku obat herbal yang diharapkan mempunyai kapasitas ekstraksi sampai dengan 2.000 ton per tahun di tahun 2019.

Terkait dengan restrukturisasi organisasi, Pemerintah merencanakan 2 (dua) tahapan. Tahap 1, sinergi antar BUMN Farmasi, dan Tahap 2, akselerasi pertumbuhan dengan akusisi. Sinergi telah dilakukan oleh Perseroan dengan beberapa BUMN lain, seperti dengan Biofarma untuk pendistribusian vaksin melalui anak perusahaan Perseroan.

Page 105: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

105Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Kegiatan Pemasaran tahun 2018

Pemasaran produk-produk yang diproduksi Perseroan dilakukan oleh entitas anak, PT Indofarma Global Medika. Di tahun 2018, jumlah outlet yang bertransaksi sebanyak 12.676 outlet dengan rincian sebagai berikut.

Beberapa upaya pemasaran yang dilakukan Perseroan diantaranya adalah:1. Membangun dan meningkatkan penetrasi pasar untuk optimalisasi pasar dan mendapatkan

perluasan cakupan daerah pemasaran.2. Melakukan kegiatan promosi yang lebih agresif.3. Meningkatkan brand awarness produk etikal & generik.4. Meningkatkan penulisan resep produk etikal & generik dilakukan intensifikasi promosi.5. Mempersiapkan program-program khusus dengan tujuan percepatan peningkatan pendapatan.6. Membangun Customer Relation Management.7. Membangun tim pemasaran yang tangguh dan solid.8. Meningkatkan kinerja dan produktivitas field force.9. Meningkatkan kualitas data, informasi dan komunikasi.10. Menetapkan harga produk yang kompetitif.

Pangsa Pasar

Berdasarkan data IMS MAT Q3 tahun 2018, secara keseluruhan pertumbuhan total pasar farmasi mengalami peningkatan 2,0% terhadap periode sebelumnya. Pasar ethical bertumbuh 4,8% sementara pasar free sales mengalami penurunan sebesar -8,% terhadap periode sebelumnya. Pasar Unbranded Generic mengalami pertumbuhan sebesar 19,5% yang secara keseluruhan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar ethical. Sementara pasar ethical branded hanya bertumbuh sebesar 1,1% terhadap periode.

Aspek Pemasaran

Page 106: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

106

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

KebijaKan diViden dan Pembagiannya

KebijaKan dasar terKait Pembagian diViden

Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 26, penggunaan laba bersih termasuk jumlah penyisihan untuk cadangan kerugian diputuskan oleh RUPS Tahunan. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan tersebut dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen kecuali ditentukan lain oleh RUPS. Dividen dapat dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba positif.

riwayat realisasi Pembagian diViden

Berdasarkan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 19 April 2018, pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan Dividen dimana Perseroan mencatat kerugian di tahun 2017.

Perseroan terakhir membagikan Dividen pada tahun 2013 untuk tahun Dividen 2012. Pembagian dilakukan pada tanggal 22 Mei 2013. Dividen kas yang dibagikan sebesar Rp4.238.511.497, Dividen per lembar saham Rp1,36 per lembar saham, dengan Rasio Pembagian Dividen sebesar 10,11%

Program KePemiliKan saham oleh Karyawan dan/atau manajemen (esoP/msoP)

Di tahun 2018, Perseroan tidak memiliki Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan (Employee Stock Ownership Program/ESOP) maupun Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen (Management Stock Ownership Program/MSOP). Perseroan juga tidak melakukan aksi korporasi dalam bentuk Opsi Saham.

Namun demikian, patut disampaikan bahwa Perseroan pernah memiliki program ESOP bersamaan dengan proses Penawaran Umum Saham Perdana di tahun 2001. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang digelar di tahun 2001 yang kemudian tertuang dalam Akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui program ESOP sebanyak 28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Program pemilikan saham ini diberikan kepada seluruh karyawan Perseroan. Pembagian Hak Opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh Hak Opsi, diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga penawaran perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap Hak Opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei 2002, Perseroan telah melaksanakan Hak Opsi sebanyak 2.392.500 opsi.

realisasi Penggunaan dana hasil Penawaran umum

Perseroan melaksananakan Penawaran Umum Perdana pada 17 April 2001. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Terbatas telah digunakan Perseroan untuk modal kerja. Hingga saat ini, Perseroan belum melakukan Penawaran Umum Saham dalam bentuk lain selain Penawaran Umum Perdana.

Tinjauan Keuangan Lainnya

Page 107: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

107Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

inFormasi material mengenai inVestasi, eKsPansi, diVestasi, Penggabungan usaha, aKuisisi, dan/atau restruKturisasi utang/modal

inFormasi material mengenai diVestasiSesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, entitas anak, PT IGM, melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak 517.400 lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Sisa kepemilikan saham saat ini PT IGM (entitas anak) pada PT Indo Genesis Medika tersisa sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar Rp5.860.000.0000 atau setara dengan 10% kepemilikan.

Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas keuntungan diakui pada akun

pendapatan lain-lain sebagaimana tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp47.260.000.000.

inFormasi material lainnya mengenai inVestasi, eKsPansi, Penggabungan usaha, aKuisisi, dan/atau restruKturisasi utang/modalSelain informasi tentang divestasi di atas, Perseroan tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, penggabungan usaha, akuisisi, dan/atau restrukturisasi utang/modal yang terjadi di tahun 2018.

nama PihaK bertransaKsi, siFat hubungan aFiliasi, dan alasan dilaKuKannya transaKsiBerikut disampaikan nama pihak bertransaksi, sifat hubungan afiliasi, dan alasan dilakukannya transaksi yang terdapat dalam transaksi Perusahaan tahun 2018.

Nama Pihak Bertransaksi dan Sifat Hubungan Afiliasi

Nama Pihak yang Berelasi sifat hubungan berelasi sifat transaksi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Kas dan Setara Kas

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Kas dan Setara Kas

PT Bank Syariah Mandiri Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Kas dan Setara Kas

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Piutang Usaha dan Utang Usaha

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Piutang Usaha dan Utang Usaha

PT Bio Farma (Persero) Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Piutang Usaha dan Utang Usaha

alasan dilaKuKannya transaKsiSeluruh transaksi yang dilakukan Perusahaan, termasuk transaksi dengan pihak berelasi, dilakukan dengan tujuan pengembangan usaha.

Penjelasan mengenai Kewajaran transaKsiDalam kegiatan normal usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Transaksi Pihak Berelasi yang dilakukan Perseroan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Page 108: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

108

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

saldo dan transaKsi PihaK berelasi tahun 2018

Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

transaksi Pihak berelasi dalam aset2018 2017

Persentase dari jumlah aset

2018 2017

rp-juta rp-juta % %

Kas dan Setara Kas 125.482 170.930 8,70% 11,17%

Piutang Usaha 6.947 5.968 0,48% 0,39%

Total Aset dari Pihak-pihak Berelasi 132.428 176.898 9,18% 11,56%

Total Aset 1.442.351 1.529.875

transaksi Pihak berelasi dalam liabilitas2018 2017

Persentase dari jumlah liabilitas

2018 2017

rp-juta rp-juta % %

Utang Usaha 9.204 8.493 0,97% 0,85%

Pinjaman Bank 558.342 389.625 59,04% 38,83%

Total Liabilitas dari Pihak-pihak Berelasi 567.546 398.118 60,01% 39,67%

Total Liabilitas 945.704 1.003.465

transaksi Pihak berelasi dalam Penjualan bersih2018 2017

Persentase dari jumlah Penjualan bersih

2018 2017

rp-juta rp-juta % %

Penjualan 11.940 12.104 0,75% 0,74%

Total Penjualan dari Pihak-pihak Berelasi 11.940 12.104 0,75% 0,74%

Total Penjualan Bersih 1.592.980 1.631.317

transaksi Pihak berelasi dalam beban Pokok Penjualan2018 2017

Persentase dari jumlah beban Pokok Penjualan

2018 2017

rp-juta rp-juta % %

Pembelian 19.943 19.638 1,52% 1,46%

Total Pembelian dari Pihak-pihak Berelasi 19.943 19.638 1,52% 1,46%

Total Beban Pokok Penjualan 1.308.760 1.348.504

transaksi Pihak berelasi dalam Penghasilan bunga2018 2017

Persentase dari jumlah Penghasilan bunga

2018 2017

rp-juta rp-juta % %

Pembelian 288 402 100,00% 100,00%

Total Pembelian dari Pihak-pihak Berelasi 288 402 100,00% 100,00%

Total Penghasilan Bunga 288 402

Page 109: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

109Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

KebijaKan Perusahaan terKait meKanisme reView atas transaKsi

Kewajaran transaksi dan pemenuhan peraturan atas transaksi pihak berelasi telah melalui proses peninjauan dan audit oleh pihak auditor internal dan eksternal. Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah sesuai dengan PSAK No 7 tentang Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi.

Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan terKait

Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dilakukan melalui upaya pengungkapan PSAK 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dalam laporan keuangan Perseroan tahun 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo.

inFormasi Keuangan yang mengandung Kejadian yang bersiFat luar biasa dan jarang terjadi\

Perseroan tidak memiliki informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi di sepanjang tahun 2018.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang berPengaruh signiFiKan terhadaP Perusahaan

Peraturan dan/atau Perundang-undangan Penjelasan atas Peraturan dan/atau Perundang-undangan yang Diberlakukan dampak terhadap Perusahaan

PP 24 Tahun 2018 Pemberlakuan Online Single Submission (OSS)

Dampak pemberlakukan OSS, membuat pengurusan perizinan menjadi terintegrasi

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Perubahan anggaran dasar Perseroan

Perubahan KebijaKan aKuntansi dan damPaKnya terhadaP Perusahaan

Standar baru revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut:1. ISAK No 33 “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan Dimuka”2. ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan”3. Amandemen terhadap PSAK No. 22

“Kombinasi Bisnis”4. Amandemen terhadap PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”5. Amandemen terhadap PSAK No. 26 “Biaya Pinjaman”6. Amandemen terhadap PSAK No. 46

“Pajak Penghasilan”7. Amandemen terhadap PSAK No. 66

“Pengendalian Bersama”8. PSAK No 71 “Instrumen Keuangan”

9. PSAK No 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

10. PSAK No. 73 “Sewa”

PSAK No. 71, PSAK No. 72 dan PSAK No. 73 berlaku efektif 1 Januari 2020. Standar lainnya berlaku efektif pada 1 Januari 2019. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, kecuali PSAK No. 73 hanya diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK No. 72.

Pada saat laporan keuangan konsolidasian diotorisasi dan laporan tahunan disusun, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif di atas setahun pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

Page 110: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

110

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Perseroan memiliki RKAP tahun 2019 yang disusun dengan memetakan hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2018. Berikut disampaikan SWOT atas kondisi tahun 2018.

Threats/Ancaman1. Tantangan likuiditas dan keterlambatan pelunasan hutang2. Mayoritas produk tergolong generik.3. Motivasi SDM dan budaya kerja, serta proses bisnis yang

belum menyeluruh

Opportunities/Peluang1. Banyak ruang untuk optimalisasi operasi melalui perubahan

bisnis2. Bisnis baru di pemeliharaan kesehatan menjadi bisnis yang

menjanjikan3. Beberapa investor tertarik bergabung dan berinvestasi

Weakness/Kelemahan1. Portofolio produk mayoritas generik, profit margin rendah2. Diferensiasi produk belum optimal, terutama produk

bermargin tinggi3. Tantangan cash flow akibat konsentrasi produk generik

Strengths/Kekuatan1. Bisa melakukan sinergi BUMN untuk perbaikan kinerja2. Kapasitas fasilitas produksi besar untuk banyak jenis produk3. Jaringan kantor cabang dan distribusi yang luas4. Karyawan yang setia

Dari SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa diferensiasi produk, khususnya produk di luar kelompok generik menjadi hal signifikan yang harus menjadi prioritas di masa mendatang. Di samping itu, faktor pendanaan turut menjadi poin yang harus diperhatikan sejalan dengan kebutuhan Perseroan atas modal kerja, terutama pada kebutuhan bahan baku.

SWOT ini telah menjadi bagian dari evaluasi manajemen dalam penyusunan target tahun 2019 yang telah tertuang dalam RKAP tahun 2019.

Informasi Kelangsungan Usaha

Page 111: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

111Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

AnAliSA dAn PembAHASAn mAnAjemen

Peta Jalan Usaha: Rencana Jangka Panjang

Upaya Penyehatan Indofarma Melalui Transformasi

Tahap 12017-2018

PengUATAn POndASI

PeRLUASAnKemAmPUAn

menJAdI SUSTAInABLegROWTh PROFIT

Reframing

Objective

Attributes

CapabilityImplications

Reconstructing Revitalize

• Memastikan Perusahaan mempunyai cash flow yang positif, liquiditas yang memadai

• Memastikan Perusahaan mempunyai cash flow yang positif, liquiditas yang memadai

• Memastikan Perusahaan mempunyai cash flow yang positif, liquiditas yang memadai

• Memenuhi CPOB• ERP semua usaha• Management Risiko• Proses bisnis yang

terintegrasi & end-to-end• Kultur Cepat

• Memenuhi CPOB• ERP semua usaha• Management Risiko• Proses bisnis yang

terintegrasi & end-to-end• Kultur Cepat

• Memenuhi CPOB• ERP semua usaha• Management Risiko• Proses bisnis yang

terintegrasi & end-to-end• Kultur Cepat

• Memastikan Perusahaan mempunyai cash flow yang positif, liquiditas yang memadai

• Memastikan Perusahaan mempunyai cash flow yang positif, liquiditas yang memadai

• Memastikan Perusahaan mempunyai cash flow yang positif, liquiditas yang memadai

Tahap 22019-2020

Tahap 32021-2022

Page 112: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

112

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Tata Kelola Perusahaan

Page 113: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

113Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup Indofarma

Pernyataan Komitmen PeneraPan tata Kelola Perusahaan yang BaiK

Segenap Insan Indofarma berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG yakni Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran sebagai dasar peningkatan kinerja Perseroan dengan secara terus menerus melakukan pemutakhiran berbagai pedoman, prosedur operasi, manual sesuai dengan perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, program transformasi dan perkembangan Perusahaan. Pemutakhiran ini dikuatkan dengan sosialisasi dan penerapannya sebagai komitmen Perseroan untuk senantiasa mengingatkan seluruh stakeholders betapa pentingnya implementasi GCG dalam setiap aktivitas pekerjaan.

Dalam penerapan GCG, Perseroan mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta peraturan internal. Secara berkala, Indofarma melakukan pengukuran implementasi GCG yang dilakukan oleh internal perusahaan dan pihak independen serta menindaklanjuti setiap rekomendasi perbaikan yang dihasilkan.

PrinsiP & Dasar PeneraPan tata Kelola Perusahaan yang BaiK

GCG didasarkan pada prinsip metode pengambilan keputusan dan pengelolaan aktivitas entitas usaha yang akuntabel, yang kemudian berelasi langsung terhadap pengelolaan organisasi yang berkelanjutan dan iklim investasi. Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan sebuah mekanisme yang diciptakan sebagai upaya mengatur hubungan antar organ perusahaan; baik hubungan internal maupun eksternal yang berlandaskan pada peraturan, perundang-undangan dan etika berusaha.

Pengimplementasian GCG, Perseroan mengacu pada beberapa peraturan perundang-undangan, utamanya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, atau yang biasa dikenal dengan sebutan UUPT. Undang-undang ini memberikan fondasi menyeluruh terhadap aspek pengelolaan organisasi perusahaan; mulai dari hak dan kewajiban pemegang saham, tugas dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris, hingga hubungan Perseroan dengan pemangku kepentingan

internal dan eksternal, dimana aspek-aspek tersebut juga diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Penerapan GCG yang mengacu pada praktik terbaik akan meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham dan para Pemangku Kepentingan dan membawa Perseroan kepada kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan. Di samping itu, Perseroan juga mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011 yang kemudian diubah dengan No. PER-09/MBU/2012, dimana disebutkan bahwa GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan perundang-undangan dan etika berusaha. Penerapan prinsip-prinsip GCG yang mencakup transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran merupakan landasan yang kuat bagi keberlanjutan aktivitas usaha Perseroan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, tujuan penerapan prinsip-prinsip GCG pada perusahaan BUMN yaitu:1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan

memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.

2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perseroan.

3. Mendorong organ perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial BUMN terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.

4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional.

5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.

Prinsip implementasi GCG yang digunakan Perseroan mengacu pada Pedoman Umum GCG dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) melalui asas-asas GCG yang umum dikenal dengan sebutan TARIF, yaitu Transparency atau Transparansi Accountability atau Akuntabilitas, Responsibility atau Tanggung Jawab, Independency atau Kemandirian, dan Fairness atau Kewajaran dan Kesetaraan.

Page 114: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

114

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Azas-azas Tata Kelola Perusahaan yang Baik

TransParansI aKunTaBILITas resPonsIBILITas IndePendensIFaIrness, aTau

KeseTaraan/Kewajaran

Penjelasan prinsip-prinsip dasar di atas dan penerapannya secara umum di lingkup Perseroan adalah sebagai berikut:

Prinsip Dasar Penjelasan sesuai Pedoman gCg indofarma Penerapan di lingkup indofarma

Keterbukaan (Transparency)

Transparansi sebagai keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai pengelolaan aspek operasional dan usaha. Demi kepentingan masyarakat Perseroan akan senantiasa memastikan bahwa pengungkapan berbagai hal material mengenai korporasi; mencakup situasi keuangan capaian usaha, informasi kepemilikan, dan governance akan selalu tepat waktu dan akurat; serta akan menerapkan sistem yang memungkinkan pemegang saham untuk mengakses informasi ini dengan kesempatan yang sama secara memadai.

Perseroan memiliki komitmen untuk mengungkapkan laporan keuangan disertai dengan informasi non-keuangan yang menyertai laporan keuangan tersebut kepada semua pihak yang berkepentingan sesuai Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan, dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Pihak yang berhak menyampaikan informasi sesuai prinsip transparansi tersebut dikendalikan sesuai kewenangannya mengacu pada kebijakan Pengendalian Informasi Perseroan yang disahkan pada 27 November 2017, sebagai berikut:1. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.2. Corporate Secretary dan atau Pejabat Lain yang ditunjuk

oleh Perseroan.3. Media Situs Web Perseroan dan portal Kementerian BUMN

oleh Tim Pengelola Situs Web.

Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas sebagai kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Perseroan meyakini bahwa akuntabilitas berhubungan dengan keberadaan sistem yang mengendalikan hubungan antara individu dan/atau organ yang ada di Perseroan dengan mendorong seluruh individu dan/atau organ Perseroan menyadari tanggungjawab, wewenang, hak serta kewajibannya.

Perseroan memiliki keyakinan bahwa penerapan akuntabilitas akan menjamin adanya pemberdayaan Dewan Komisaris, jaminan perlindungan kepada pemegang saham khususnya pemegang saham minoritas serta pembatasan kekuasaan yang jelas di jajaran Direksi. Dalam prakteknya, akuntabilitas yang diterapkan dalam perusahaan didasarkan kepada kewajiban individu dan/atau organ kerja perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh perusahaan kepadanya. Kewajiban akuntabilitas ini meliputi: 1. Memberikan penjelasan atau justifikasi atas pelaksanaan

wewenang atau pelaksanaan tugas.2. Pelaporan hasil atas pelaksanaan wewenang atau tugas

tersebut.3. Pertanggungjawaban atas setiap beban atau kewajiban

yang berasal dari aktivitas tersebut.Dalam kaitannya dengan para pihak yang berkepentingan, penerapan akuntabilitas dalam kegiatan usaha harus selalu sejalan dengan etika usaha yang baik, memenuhi kewajiban terhadap pemerintah sesuai dengan hukum yang berlaku, serta menghormati budaya setempat. Perseroan melaksanakan praktek audit yang independen dan sehat untuk menunjang akuntabilitas dengan mengoptimalkan peran Satuan Pengawasan Intern (SPI), Komite Audit, Kmoite Nominasi & remunerasi serta Komite GCG dan Pemantauan Risiko dan Kantor Akuntan Publik.

Page 115: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

115Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Prinsip Dasar Penjelasan sesuai Pedoman gCg indofarma Penerapan di lingkup indofarma

Pertanggungjawaban (Responsibility)

Responsibilitas atau tanggung jawab sebagai kesesuaian di dalam pengelolaan aktivitas usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal ini berlaku baik untuk manajemen maupun karyawan, dimana setiap karyawan diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap aturan internal Perseroan maupun aturan perundangan-undangan.

Laporan terkait penerimaan gratifikasi, e-LHKPN, kepatuhan terhadap ketentuan hubungan industrial, perlindungan lingkungan hidup, serta kesehatan dan keselamatan kerja merupakan beberapa contoh komitmen tanggung jawab Perseroan yang senantiasa dipegang dan dilaksanakan.

Kemandirian (Independency)

Kemandirian sebagai suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Perseroan meyakini bahwa kemandirian diperlukan agar dapat membuat keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Keputusan terbaik hanya dapat dihasilkan jika perusahaan bebas dari pengaruh atau tekanan pihak lain yang tidak sesuai dengan mekanisme korporasi.

Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness)

Fairness atau kewajaran sebagai keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan menjamin bahwa setiap pemegang saham dan stakeholder perusahaan mendapatkan perlakuan yang wajar, setara serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, setiap keputusan manajemen atau pemegang saham mayoritas yang berpotensi mengurangi hak dan/atau porsi pemegang saham minoritas, maka yang berkeberatan dijamin dapat menggunakan haknya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.Selain itu, Perseroan menjamin bahwa setiap pihak yang berkepentingan akan mendapatkan perlakuan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan juga bertekad untuk senantiasa berlaku jujur dan adil di dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan isu-isu gender, agama, suku dan politik.

Page 116: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

116

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

struKtur Dan Proses tata Kelola Perusahaan yang BaiK

struktur organ tata Kelola Perusahaan

ruPs

Dewab Komisaris

Direksi

Sekretaris Dewab

Komisaris

Bidang/ Unit Lainnya

Komite GCG & Pemantauan

Risisko

Bidang SPI

Komito Audit

Sekertaris Perusahaan

Komite Nominasidan Remunerasi

Bidang CSRC Bidang SDM dan Umum

Hubungan Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di PT indofarma

Organ utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris, sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1 yang memiliki tugas dan tangggung jawab dan wewenang:1. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan

kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau Anggaran Dasar.

2. Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

3. Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Ketiga organ utama tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG dengan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.

RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

Organ RUPS berperan dalam persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan laporan keuangan serta agenda lainnya yang diajukan oleh Direksi untuk mendapat persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Page 117: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

117Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Dewan Komisaris berfungsi melaksanakan tugas pengawasan melalui Komite Audit, Komite GCG dan Pemantauan Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasiatas kinerja operasional dan usaha Perseroan. Dewan Komisaris juga memiliki tugas untuk memberikan pandangan dan persetujuannya atas rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disusun dan disampaikan oleh Direksi. Direksi dibantu oleh unit-unit kerja pendukungnya; Satuan Pengawasan Intern (SPI), Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan Kinerja & Manajemen Risiko, serta Sumber Daya Manusia (SDM); diharapkan mampu menciptakan sebuah sistem manajemen yang sehat dan berimbang serta memiliki prospek berkelanjutan.

Selain itu, Perseroan dalam penerapan GCG berfokus pada kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris melalui Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi dan Komite GCG & Pemantauan Risiko bekerja bersama Direksi dan SPI, Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan Kinerja & Manajemen Risiko, serta SDM untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap praktik kinerja di seluruh bidang. SPI Sebagai pengawas berperan melakukan audit dan pengendalian internal atas kegiatan operasional dan proses usaha Perseroan. Demikian pula dengan sistem manajemen risiko yang melibatkan mekanisme mitigasi dan penanggulangan atas risiko usaha dan operasional dari Perseroan.

Proses dan mekanisme tata Kelola Perusahaan yang Baik

Proses dan mekanisme GCG menjadi bagian penting dalam pengelolaan hubungan kerja yang faktual dan terkelola antar organ GCG. Proses dan mekanisme ini dituangkan dalam softstructure atau perangkat lunak yang terdiri dari berbagai peraturan dan kebijakan yang mengatur lingkup tanggung jawab organ GCG, dan hubungan kerja antar organ GCG; termasuk dengan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.

Keberadaan pedoman/soft stucture GCG yang dimiliki Perseroan, yaitu Pedoman GCG, Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku, Pedoman Direksi, Pedoman Manajemen Risiko, Pedoman Kebijakan Kepatuhan dan Pengelolaan LHKPN, Pedoman Kebijakan Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, serta mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan, masing- masing insan Perseroan dituntut untuk aktif berperan serta dalam menempatkan kepentingan Perseroan di atas kepentingan pribadi.

Perseroan telah menyusun, mengesahkan, menerapkan dan memperbaharui softstructure GCG yang terdiri dari berbagai pedoman, sebagai berikut:

Perangkat Kebijakan Penetapan

Anggaran Dasar Perusahaan Anggaran Dasar Perseroan, dengan perubahan terakhir melalui Akta Perubahan Anggaran Dasar No.20 tanggal 18 Mei 2018.

Visi dan Misi Pedoman Penyusunan Visi dan Misi PT Indofarma (Persero) Tbk yang disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada 10 Juli 2017.

Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Pedoman Tata Kelola Perusahaan atau Code of Corporate Governance, yang telah diperbaharui dan disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 November 2017.

Board Manual (Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi)

Board Manual (Charter Dewan Komisaris dan Charter Direksi) yang telah diperbaharui dan disahkan Ketua Komite Audit, Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 November 2017.

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct/CoC)

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku atau Code of Conduct, yang telah diperbaharui dan disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 November 2017.

Piagam Komite Audit Piagam atau Charter Komite Audit yang telah diperbaharui dan disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada. 15 Juni 2017.

Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

Piagam atau Charter Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada 2 November 2017.

Page 118: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

118

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Perangkat Kebijakan Penetapan

Piagam Komite GCG dan Pemantau Risiko

Piagam atau Charter Komite Good Corporate Governance & Pemantau Risiko (GCG & PR), yang telah disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 November 2015.

Pedoman Audit Internal/Piagam Satuan Pengawas Intern

Piagam atau Charter Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang telah disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada 1 Juni 2015 yang telah direvisi tanggal 17 Desember 2018.

Pedoman Sekretaris Perusahaan Tertuang dalam Board Manual – Charter Direksi yang disahkan 23 November 2017 dan mengacu pada Peraturan OJK No.035 /POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan.

Pedoman Sistem Pengendalian Internal

Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 0219/ DIR/SK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016 tentang Kebijakan Sistem Pengendalian Internal.

Pedoman Manajemen Risiko 1. Ketentuan Umum ERM No.XRM01 2. Ketentuan Umum Proses Manajemen Risiko Bidang No. XRM023. Ketentuan Umum Pelaksanaan Rencana Risk Assessment No. XRM034. Prosedur Manajemen Risiko atas Proses bisnis Eksisting No. RM-01 Rev 00 berlaku 25

September 2018.5. Prosedur Manajemen Risiko Adhoc No. RM-02 Rev 00 berlaku 5 Oktober 2018.

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

Surat Keputusan Direksi No. 0647/SK/DIR/VII/2017 tanggal 3 Juli 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan.

Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)

Tertuang dalam Board Manual – Charter Direksi yang disahkan 23 November 2017 dan Pedoman Tata Kelola perusahaan (Code of Corporate Governnance) yang disahkan 23 November 2017.

Pedoman Pengelolaan Gratifikasi 1. Surat Keputusan Direksi No. 0801/DIR/SK/V/2018 tanggal 28 Mei 2018 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi.

2. Surat Keputusan Direksi No. 0802/DIR/SK/V/2018 tanggal 28 Mei 2018 tentang Unit Pengendalian Gratifikasi.

Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)

1. Surat Keputusan Direksi No. 0864/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang Kebijakan Whistleblowing System (WBS) di PT Indofarma (Persero) Tbk.

2. Surat Keputusan Direksi No. 0691/DIRSK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 dan No. 0338/DIR/SK/V/2018 tanggal 9 Maret 2018 tentang Tim Pengelolaan Whistleblowing System.

Hubungan Korporasi dengan Entitas Anak

Piagam atau Charter Hubungan Korporasi PT Indofarma (Persero) Tbk dengan PT Indofarma Global Medika yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada 4 September 2017.

Pedoman Tata Kelola Informasi Kebijakan Pengendalian Informasi PT Indofarma (Persero) Tbk yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 Nopember 2017.

Pedoman Pengelolaan Situs Web Surat Keputusan Direksi No. 2403/DIR/SK/XII/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Tim Pengelola Website PT Indofarma (Persero) Tbk dan Penyampaian Informasi di Portal BUMN.

Kewajiban Melaporkan Harta Kekayaan bagi Pejabat di Lingkungan Perseroan

Surat Keputusan Direksi No. 0863/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang Kepatuhan & Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di PT Indofarma (Persero) Tbk.

Pedoman Pengelolaan Investasi Surat Keputusan Direksi No. 775/DIR/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Prosedur pelaksanaaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Investasi.Surat Keputusan Direksi No. 0787/DIR/SK/V/2018 tanggal 24 Mei 2018 tentang Tim Investasi yang susunannya terdiri dari Koordinator Tim Investasi, Tim Perencana dan Pengawas dan Tim Pengadaan yang bertugas selama satu tahun dan akan diperbaharui/diubah setiap masa berlakunya habis.

Pedoman Penyelesaian Kerugian Surat Keputusan Direksi No. 0570/DIR/SK/VII/2016 tanggal 26 Juli 2016 tentang Tim Penyelesaian Kerugian Keuangan Negara/ Perusahaan.

Pedoman Kerja Sama Surat Keputusan Direksi No. 0777/DIR/SK/V/2018 tanggal 26 Juli 2016 tentang Pedoman Kerjasama

Page 119: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

119Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

sosialisasi KeBijaKan tata Kelola Perusahaan yang BaiK

Selama Tahun 2018, Perseroaan telah melakukan sosialisasi terkait GCG ke para pemangku kepentingan melalui :1. Upload kebijakan /infrastruktur GCG di :

a. Web Perseroan yang bisa dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/information/GCG.

b. Intranet / LAN dengan alamat URL 192.168.1.39/ERM/Data master/infrastruktur GCG

2. Pemasangan banner tentang prinsip-prinsip GCG,Whistle Blowing System, visi, misi dan budaya Perseroan yang baru di lingkungan Perseroan.

3. Memo ke seluruh Karyawan Bidang, Direksi dan Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris 035/CPRM/VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2018.

4. Tatap muka / dua arah yang dihadiri oleh perwakilan karyawan dari seluruh bidang pada tanggal 2 November 2018 dilaksanakan di Gedung Pelatihan Perseroan, Cikarang Barat-Bekasi.

PerKemBangan PeneraPan tata Kelola Perusahaan yang BaiK Di tahun 2018

Perseroan berupaya melaksanakan penerapan GCG secara konsisten dan mengembangkan penerapan GCG mengacu peraturan perundang-undangan yang berlaku serta praktik terbaik.

Selama tahun 2018 Perseroan telah :1. Melaksanakan asesmen GCG penerapan tahun 2017

diakhir tahun 2018 dan asesmen GCG penerapan tahun 2018 pada awal tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Tim Asesor GCG dari BPKP perwakilan propinsi Jawa Barat dengan hasil nilai yang meningkat.

2. Melaksanakan secara konsisten dan komitmen monitoring tindaklanjut /rekomendasi hasil self asesmen GCG tahun 2016 dan hasil asesmen periode selanjutnya.

3. Menyusun beberapa infrastruktur GCG antara lain Pedoman Kerja sama yang disahkan oleh SK Direksi No.0777/SK/DIR/V/2018 tanggal 28 Mei 2018 dan Pembentukan Tim Unit Pengelola Gratifikasi yang disahkan oleh SK Direksi No. 0802/DIR/SK/V/2018 pada 28 Mei 2018 dan peningkatan sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001 versi 2015 serta peraturan dan kebijakan Direksi/ SOP lainnya.

4. Memperbaharui beberapa infrastruktur GCG antara lain Charter SPI yang disahkan pada 17 Desember 2018, Pedoman Pengendalian Gratifikasi yang disahkan oleh SK Direksi No. 0802/DIR/SK/V/2018 pada 28 Mei 2018 dan perubahan susunan Tim Pengelolaan WBS No. 0691/DIR/SK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 ,serta peraturan dan kebijakan Direksi/SOP lainnya.

assessment: evaluasi, Pemantauan, Dan PeningKatan PeneraPan tata Kelola Perusahaan yang BaiK

Dasar Penilaian dan metode

6 Aspek Assessment GCG(Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012

tentang Indikator dan Parameter Penerapan GCG pada BUMN)

Komitmen terhadap Penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik Secara

Berkelanjutan

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik

Modal

Pengungkapan Informasi dan Transparansi

Aspek lainnyaDewan Komisaris/Dewan Pengawas Direksi

Page 120: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

120

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Penilaian/assessment PeneraPan gCg tahun 2017

Pada tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan penilaian (asesmen) GCG penerapan tahun 2017 yang dilaksanakan oleh asesor independen BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat terhitung dari 15 Oktober sampai dengan 19 Desember 2018.

jenis Penilaian : Assessment (Penilaian)

assessor/Penilai : BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat

Periode Penerapan : 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017

tahun ukur : Tahun Buku 2017

tempat: Kantor Pusat Cikarang Barat,

Bekasi, dan Kantor Manggarai, Jakarta

Waktu Pengukuran : 25 Oktober - 18 Desember 2018

Waktu terbit laporan : 28 Desember 2018

Berdasarkan hasil Penilaian (Asesmen) penerapan GCG pada Perseroan dengan Laporan No.LGCC-1085/PW10/4/2018 tanggal 28 Desember 2018 kondisi penerapan GCG pada lingkup Perseroan mencapai predikat kategori ‘Baik” dengan skor 81,049. Capaian skor untuk masing-masing aspek governance terinci sebagai berikut:

aspek Pengujian BobotPencapaian tahun Buku 2017

nilai Pencapaian (%) Predikat Kualitas Penerapan gCg

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan

7,00 5,794 82,77 “Baik”

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,352 92,80 “Sangat Baik”

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 29,54 84,40 “Baik”

Direksi 35,00 29,583 84,52 “Baik”

Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9,00 7,923 88,03 “Sangat Baik”

Aspek Lainnya 5,00 - - -

skor Keseluruhan 100,00 81,192 81,19 “Baik”

Keterangan:nilai ≤ 50 : Tidak Baik | < 50 nilai ≤ 60 : Kurang Baik | < 60 nilai ≤ 75 : Cukup Baik | < 75 nilai ≤ 85 : Baik | nilai diatas 85 : Sangat Baik

Penilaian/assessment PeneraPan gCg tahun 2018

jenis Penilaian Assessment (Penilaian)

Assessor/Penilai BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat

Periode Penerapan 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018

tahun ukur Tahun Buku 2018

tempat Kantor Pusat Cikarang Barat, Bekasi, dan Kantor Manggarai, Jakarta

Waktu Pengukuran 22 Januari - 22 Maret 2019

Waktu terbit laporan 29 Maret 2019

Berdasarkan hasil Penilaian (Asesmen) penerapan GCG pada Perseroan dengan Laporan No.LGCG- 120/PW10/4/2019 tanggal 29 Maret 2019 kondisi penerapan GCG pada lingkup Perseroan mencapai predikat kategori “Baik” dengan skor 81,621 Capaian skor untuk masing-masing aspek governance terinci sebagai berikut:

aspek Pengujian BobotPencapaian tahun Buku 2018

nilai Pencapaian (%)

Predikat Kualitas Penerapan gCg

Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan

7,00 6,308 90,114 “Sangat Baik”

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,510 94,556 “Sangat Baik”

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 29,835 85,243 “Sangat Baik”

Page 121: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

121Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

aspek Pengujian BobotPencapaian tahun Buku 2018

nilai Pencapaian (%)

Predikat Kualitas Penerapan gCg

Direksi 35,00 29,940 85,543 “Sangat Baik”

Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9,00 7,028 78,089 “Baik”

Aspek Lainnya 5,00 0

skor Keseluruhan 100,00 81,621 “Baik”

Keterangan:nilai ≤ 50 : Tidak Baik | < 50 nilai ≤ 60 : Kurang Baik | < 60 nilai ≤ 75 : Cukup Baik | < 75 nilai ≤ 85 : Baik | nilai diatas 85 : Sangat Baik

monitoring tinDaKlanjut reKomenDasi (area oF imProvement ) hasil selF assessment gCg 2016

Perseroan melalui Bidang CPRM (Corporate Performance & Risk Management ) telah melakukan monitoring tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi (self assessment) GCG tahun 2016 selama tahun 2018 yang ditujukan ke seluruh bidang/aspek terkait rekomendasi AOI GCG dengan memo No. 021/CSRC/VI/2018 tanggal 4 Juni 2018 dan 051/CPRM/XI/2018 tanggal 7 November 2018 yang ditembuskan ke Direksi dan Dewan Komisaris cq. Komite GCG dan Pemantauan Risiko. Dalam laporan tersebut terdapat perkembangan untuk penyelesaian rekomendasi dengan status/rekomendasi “Selesai” (S) namun masih ada “Dalam Proses” (P), ”Belum Ditindaklanjuti” (B) serta TD (Tidak Dapat Ditindaklanjuti) oleh aspek/pihak terkait penerapan GCG (sesuai tabel terlampir), hal tersebut antara lain karena:1. Sampai batas waktu yang telah ditetapkan aspek/pihak terkait belum mengirimkan tanggapan tertulis tindaklanjut

rekomendasi ke Bidang CPRM; dan2. Tindaklanjut rekomendasi memerlukan dukungan serta komitmen yang kuat secara berkelanjutan dari Manajemen

dan semua pihak/aspek terkait GCG.

Berikut rekapitulasi hasil monitoring tindaklanjut sebanyak 103 rekomendasi atau Area of Improvement (AoI) hasil evaluasi (self asssessment (Review) penerapan GCG Perseroan tahun 2016 dari seluruh bidang/aspek terkait:

no aspek governance rekomendasi (aoi)

Kategori /status per triwulan iii - 2017

s % P % B % tD %

1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

13 7 53.8 3 23.1 3 23.1 0 0.0

2 Pemegang Saham Dan RUPS/Pemilik Modal

5 2 40.0 1 20.0 2 40.0 0 0.0

3 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 37 18 48.6 13 35.1 6 16.2 0 0.0

4 Direksi 41 13 31.7 7 17.1 20 48.8 1 2.4

5 Pengungkapan Dan Keterbukaan Informasi

7 3 42.9 0 0.0 4 57.1 0 0.0

6 Aspek / Faktor Lainnya 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

  Jumlah 103 43 41.7 24 23.3 35 34.0 1 1.0

Keterangan :S = Selesai , P = Dalam Proses, B = Belum ditindaklanjuti, TD = Tidak Dapat Ditindaklanjuti

Uraian monitoring tindaklanjut rekomendasi tersebut berdasarkan ketogori/status. sebagai berikut:1. Rekomendasi telah “Selesai” (S) ditindaklanjuti sebanyak 46 rekomendasi yang terdiri dari tujuh rekomendasi di

Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dua rekomendasi di Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, 37 rekomendasi di Aspek Dewan Komisaris, 13 rekomendasi di Aspek Direksi dan tujuh rekomendasi di Aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi.

2. Rekomendasi “Dalam Proses” (P) dengan kondisi masih dalam proses ditindaklanjuti sebanyak 24 rekomendasi

Page 122: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

122

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

yang terdiri dari tiga rekomendasi di Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, satu rekomendasi di Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, 13 rekomendasi di Aspek Dewan Komisaris, 7 rekomendasi di Aspek Direksi dan tiga rekomendasi di Aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi. .

3. Rekomendasi “Belum Selesai” (B) yaitu belum ditindaklanjuti oleh pihak/aspek terkait terdiri sebanyak 35 rekomendasi yang dari tiga rekomendasi di Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dua rekomendasi di Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, enam rekomendasi di Aspek Dewan Komisaris, 20 rekomendasi di Aspek Direksi dan empat rekomendasi di Aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi.

4. Rekomendasi ‘’Tidak Dapat Ditindaklanjuti” (TD) yaitu rekomendasi yang tidak dapat ditindaklanjuti oleh Aspek Direksi sebanyak satu rekomendasi yang ditujukan oleh SPI karena terkait dengan kondisi keuangan perusahaan.

informasi tentang asesmen/evaluasi KPKu tahun 2018

Di tahun 2018 FEB bersama Kantor Kementerian BUMN tidak melaksanakan evaluasi KPKU ke seluruh BUMN. Hal tersebut berdasarkan surat dari Deputi Bidang Infratruktur Bisnis No. S-198/D7.MBU/10/2017 tanggal 7 Oktober 2017 pada point 3 yang menyatakan bahwa pada tahun 2018 akan dilakukan review atas pelaksanaan asesmen KPKU, sehingga penilaian asesmen KPKU di tahun 2018 tidak dilakukan. Selanjutnya di Tahun 2019 penilaian asesmen implementasi KPKU akan dilakukan dengan berdasarkan dokumen dan kinerja perusahaan periode Januari sd. Desember 2018 baik untuk penilaian proses berbasis ADLI maupun penilaian hasil berbasis LeTCI.

Kegiatan Perseroan terkait KPKU di tahun 2018 adalah melakukan monitoring Hasil Laporan/umpan balik Tim Evaluator KPKU 2017 yaitu berupa peluang perbaikan (Opportunity for Improvements /OFI) agar dapat menjadi Area for Improvement (AFI) sehingga diharapkan Perseroan mempunyai kinerja lebih unggul ditahun-tahun mendatang.

Page 123: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

123Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

organ Tata Kelola Perusahaan

Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS merupakan organ perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang tersebut dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Dengan memperhatikan ketentuan angga ran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, RUPS merupakan wadah bagi Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan. RUPS dan/atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi,dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan,termasuk untuk melakukan penggantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.

raPat umum Pemegang sahamjenis, Peran, Fungsi, dan Wewenang rapat umum Pemegang saham (ruPs)

Jenis-jenis Pelaksanaan RUPS

RUPS Tahunan wajib diselenggarakan tiap tahun, setelah tahun buku berakhir atau selambatnya enam bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir sesuai

ketentuan perundang-undangan,

RUPS Lainnya yang dapat diadakan sewaktu-waktu jika dipandang perlu oleh Direksi, Dewan Komisaris atau

Pemegang Saham

ruPs Tahunan ruPs LaInnya

Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya dan dapat diselenggarakan atas permintaan Pemegang Saham dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan atau RUPS Lainya didahului dengan pemanggilan kepada seluruh pemegang saham dan memberikan pengumuman / informasi terkait tanggal, waktu, tempat, mata acara dalam agenda RUPS di media sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

ruPs tahunan

RUPS Tahunan wajib diselenggarakan tiap tahun, setelah tahun buku berakhir atau selambatnya enam bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir sesuai ketentuan perundang-undangan,

Dalam RUPS Tahunan :1. Direksi menyampaikan laporan tahunan yang memuat :

a. Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit untuk tahu buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya,

b. Laporan mengenai kegiatan Perseroan/ Pelaksanaan

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan,c. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku

yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, d. Laporan pelaksanaan tata kelola perseroan,e. Laporan pelaksanaan tanggung jawab social

dan Lingkungan,2. Direksi wajib menyampaikan usulan penggunaan Laba

Bersih Perseroan jika mempunyai laba positif.3. Dilakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang

terdaftar pada OJK sebagaimana yang diusulkan oleh Dewan Komisaris, untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan tahun berjalan termasuk audit pengendalin intern atas pelaporan keuangan.

4. Direksi dapat mengajukan hal-hal lain demi kepentingan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

5. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;

Page 124: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

124

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

RUPS Tahunan memberikan persetujuan atas laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris yang dilakukan yang berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada para Anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakpidana lainnya.

ruPs lainnyaRUPS Lainnya yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan apabila dianggap diperlukan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham.Wewenang RUPS Tahunan dan atau RUPS Lainya dalam Perseroan antara lain memberikan persetujuan atas :1. Perubahan Anggaran Dasar, 2. Perubahan Permodalan,3. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi

dan Dewan Komisaris,4. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan,

pemisahan, dan pembubaran Perseroan5. Remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris,6. Pemindahtanganan aset yang berdasarkan anggaran

dasar perlu persetujuan RUPS,7. Penyertaan dan pengurangan prosentase penyertaan

modal pada perusahaan lain yang berdasarkan anggaran dasar perlu persetujuan RUPS,

8. Penggunaan laba, 9. Menetapkan Kantor Akuntan Publik berdasarkan

usulan yang diterima dari Dewan Komisaris,10. Investasi dan pembiayaan jangka panjang yang tidak

bersifat operasional yang berdasarkan anggaran dasar perlu persetujuan RUPS dan

11. Keputusan lainnya yang telah ditetapkan dalam Agenda RUPS.

Penyelenggaraan ruPs di sepanjang tahun 2018Di tahun 2018, Perseroan melakukan 1 (satu) kali RUPS, yaitu RUPS Tahunan untuk pertanggungjawaban Manajemen atas Tahun Buku 2017 pada:Hari /Tanggal : Kamis ,19 April 2018 Waktu : 10.39 WIB – 12.20 WIBTempat : Floress A Ballroom, Lobby Level, Hotel Borobudur Jakarta. Jl. Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat

RUPS Tahunan Tahun Buku 2017, dihadiri oleh seluruh Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat.

Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017, berikut disampaikan kronologis pengumuman rencana pelaksanaan RUPS hingga pengumuman hasil risalah RUPS.

KetentuanKesesuaian terhadap Peraturan ojK no. 10/

PojK.04/2017Pelaksanaan ruPs tahunan 19 april 2018

Penyampaian usulan RUPS dan pemberitahuan penyelenggaraan RUPS kepada regulator

v Kepada Kementerian BUMN No Surat 0446/DIR/II/2018 tanggal 19 Februari 2018Kepada BEI No Surat 0573/DIR/III/2018 tanggal 2 Maret 2018Kepada OJK No Surat 0575/DIR/III/2018 tanggal 2 Maret 2017

Pengumuman penyelenggaraan RUPS melalui media massa(14 hari sebelum pemanggilan RUPS)

v Selasa, 13 Maret 2018 di Harian Bisnis Indonesia dan situs web www.indofarma.id

Pemanggilan penyelenggaraan RUPS melalui media massa (21 hari sebelum pelaksanaan RUPS)

v Rabu, 28 Maret 2018 di Harian Bisnis Indonesia dan situs web www.indofarma.id

Penyelenggaraan RUPS v 19 April 2018 di Jakarta, yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pemegang saham dengan jumlah 2.510.147.960 lembar saham atau 80,991% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yaitu berjumlah 3.099.267.500 lbr saham , 1 (satu) diantaranya Saham Seri A Dwi Warna dan telah memenuhi kuorum.

Pencatatan hasil RUPS dengan landasan hukum

v Risalah RUPST tahun 2017 pada Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., No. 45, tanggal 19 April 2018.

Pengumuman hasil RUPS melalui media massa

v Senin, 23 April 2018 di Harian Bisnis Indonesia dan situs web www.indofarma.id

v = sesuai | x = belum sesuai

Page 125: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

125Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 19 April 2018, pada setiap mata acara Rapat telah diberikan kesempatan kepada Pemegang Saham dan kuasa Pemegang Saham untuk tanya jawab mengenai materi yang dibahas. Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara dengan menyerahkan kartu suara. Perseroan telah menunjuk pihak independen yaitu Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn dan PT Datindo Entrycom sebagai Kantor Biro Administrasi Efek dalam melakukan perhitungan dan/atau memvalidasi suara.

Hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada 19 April 2018 dan tindak lanjutnya oleh manajemen adalah sebagai berikut:

agenda dan hasil Keputusansudah/Belum

terlaksana

tindak lanjut oleh manajemen atas Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2018

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2017 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Hasil keputusan RUPS:Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017.Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin & Sumargo sebagaimana dimuat dalam laporannya No. 037/01/ISS/II/18 tanggal 12 Maret 2018 dengan opini “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan entitas anaknya tanggal 31-12-2017, serta kinerja keuangan dan arus konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan /atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

v RUPST telah menyetujui, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 45, tanggal 19 April 2018.

Persetujuan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2017 serta Pengesahan Laporan Keuangan PKBL yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Hasil keputusan RUPS:Menyetujui Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Indofarma (Perseroan) Tbk Tahun Buku yang berakhir pada pada tanggal 31-12-2017 dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin, & Sumargo sebagaimana dimuat dalam laporannya No. 040/01/ISS/II/2018 tanggal 12 Maret 2018 dengan opini ”wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Indofarma (Perseroan) Tbk tanggal 31-12-2017, serta aktivitas dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik”, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna terkait kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 sebagaimana diubah terakhir dengan PER-02/MBU/7/2017 dan perubahan-perubahannya.

v RUPST telah menyetujui, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 45, tanggal 19 April 2018.

Page 126: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

126

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

agenda dan hasil Keputusansudah/Belum

terlaksana

tindak lanjut oleh manajemen atas Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2018

Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2017.

Hasil keputusan RUPS:Menetapkan tidak ada pembagian laba Perseroan Tahun Buku 2017, karena Perseroan membukukan rugi sebesar Rp46.284.759.301,-.

v RUPST telah menyetujui, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 45, tanggal 19 April 2018.

Penetapan gaji/honorarium dan tunjangan lainnya Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2018 dan Tantiem untuk Tahun Buku 2017.

Hasil keputusan RUPS:Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2018.Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk Tahun 2018.

v Sebagai tindak lanjut atas keputusan RUPST tahun buku 2017, pemegang saham Seri A Dwiwarna dengan surat No. S-544/MBU/D1/06/2018 tanggal 5 Juni 2018, perihal: Penyampaian Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2018, antara lain sebagai berikut:Gaji/honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas:Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp95.000.000,- per bulan. Gaji Anggota Direksi lainnya sebesar 85% dari gaji Direktur Utama.Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama.Tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris diberikan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/06/2014 jo PER-01/MBU/06/2017 jo PER-06/MBU/06/2018 Gaji/honorarium, tunjangan, dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2018 berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018.Bagi Anggota Direksi yang sudah ada (eksisting) dalam hal berdasarkan komposisi faktor jabatan sebagaimana dimaksud pada huruf 1.a mengakibatkan gaji yang diterima menjadi lebih kecil dari gaji pada tahun buku sebelumnya maka gaji Anggota Direksi yang sudah ada (eksisting) tersebut menggunakan gaji yang diterima pada tahun buku sebelumnya. Direksi dan Dewan Komisaris tidak diberikan tantiem/insentif kinerja atas kinerja tahun buku 2017.

Page 127: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

127Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

agenda dan hasil Keputusansudah/Belum

terlaksana

tindak lanjut oleh manajemen atas Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2018

Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2018.

Hasil keputusan RUPS:Menetapkan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin, dan Sumargo untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2018.Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk :Menetapkan besaran honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.Menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik dimaksud karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik Pengganti tersebut.

v Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin, dan Sumargo sebagai Auditor untuk melaksanakan audit umum Laporan Keuangan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk Tahun Buku 2018 telah disetujui dalam RUPST tahun buku 2017, dan disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja No. 2750/DIR/X/2018 dan No. 738/GN/AHW/HHES/X/18 tanggal 15 Oktober 2018 yang mengatur lingkup pekerjaan serta hak dan kewajiban para pihak.

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Hasil keputusan RUPS:Menyetujui perubahan Anggaran Dasar.Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 keputusan tersebut diatas. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsititusi untuk melakukan seluruh tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Mata Acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh Instansi yang berwenang.

v Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah disusun dan dinyatakan kembali dalam dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Indofarma (Persero) Tbk Nomor: 20, tanggal 18 Mei 2018, dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum No. AHU-AH.01.03-0210082 tanggal 28 Mei 2018.

Pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerjasama BUMN sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No:PER-04/MBU/09/2017 tentang Perubahan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerjasama BUMN.

Hasil keputusan RUPS:Mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN no. PER-04/MBU/09/2017 tentang perubahan atas Peraturan Menteri BUMN no. PER-03/MBU/09/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara dan perubahan-perubahannya.

v Telah dilaksanakan oleh Direksi dengan mengeluarkan Surat Keputusan Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk tentang Pedoman Kerjasama No. 0777/SK/DIR/V/2018 tanggal 23 Mei 2018 dan telah disosialisasikan secara internal melalui memo No. 029/LE/V/2018 tanggal 28 Mei 2018.

Page 128: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

128

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

agenda dan hasil Keputusansudah/Belum

terlaksana

tindak lanjut oleh manajemen atas Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2018

Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Hasil keputusan RUPS:1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama berikut ini :

a. Tn. Muhammad Wahyuli Syafari, sebagai Direktur Keuangan dan Human Capital.

b. Tn. Syamsul Hadi, sebagai Direktur Produksi dan Supply Chain. Terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai anggota-anggota Direksi Perseroan.

2. Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini : a. Tn. Herry Triyatno sebagai Direktur Keuangan dan Human Capital.b. Tn. Eko Dodi Santosa, sebagai Direktur Produksi dan Supply Chain.

3. Memberhentikan dengan hormat nama-nama berikut ini : a. Tn. Akmal Taher sebagai Komisaris Utamab. Ny. Rina Moreta sebagai Komisaris Terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan.

4. Mengangkat nama-nama disebut dibawah ini :a. Tn. Siswanto sebagai Komisaris Utama;b. Tn. Nizar Yamanie sebagai Komisaris Dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya rapat dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5, tanpa mengurangi hak RUPS memberhentikan sewaktu-waktu.

5. Berakhirnya masa jabatan anggota-anggota Direksi dan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan angk 4 adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2022, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di Bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

6. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Direksi Perseroan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2, serta pemberhentian dan pengangkatan Komisaris Perseroan sebagaimana dimaksud pada angka 3 dan 4, maka susunan Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:Direksi:Direktur Utama : Tn. Rusdi RosmanDirektur Produksi dan Supply Chain: Tn. Eko Dodi SantosaDirektur Keuangan dan Human Capital: Tn. Herry TriyatnoDewan Komisaris:Komisaris Utama: Tn. SiswantoKomisaris Independen: Tn. Teddy WibisanaKomisaris: Tn. Nizar Yamanie

Page 129: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

129Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

agenda dan hasil Keputusansudah/Belum

terlaksana

tindak lanjut oleh manajemen atas Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2018

7. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM.

8. Mengalihkan penugasan Syamsul Hadi sebagai Direktur Perseroan menjadi Direktur Produksi dan Supply Chain, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya sebagai anggota Direksi sebagaimana ditetapkan dalam RUPS pengangkatannya.

9. Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris:Komisaris Utama:Prof.Dr.dr.Med. Akmal Taher, Sp.U (K)

Komisaris:Ir. Rina Moreta, MM

Komisaris Independen:Teddy Wibisana

Direksi :Direktur Utama:Rusdi Rosman

Direktur Keuangan dan Human Capital :Wahyuli Syafari

Direktur Produksi dan Supply Chain :Syamsul Hadi

Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan sesuatu yang diputuskan rapat dalam bentuk Akta Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.

v Perubahan susunan Pengurus Perseroan telah dinyatakan dalam Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., No. 45, tanggal 19 April 2018 dan telah dimuat dalam situs web www.indofarma.id.

informasi tentang hasil Keputusan ruPs tahun 2017 dan tindak lanjutnya oleh manajemen

Pada tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan RUPS sebanyak satu kali yaitu RUPS Tahunan untuk pertanggungjawaban Manajemen atas Tahun Buku 2016 pada :Hari /Tanggal : Kamis ,20 April 2017 Waktu : 10.35 WIB – 12.15 WIBTempat : Floress B Ballroom, Lobby Level, Hotel Borobudur Jakarta. Jl. Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat

RUPS Tahunan Tahun Buku 2016, dihadiri oleh seluruh Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat.

Dalam menyelenggarakan RUPS, Perseroan mengupayakan kesesuaiannya dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Hasil keputusan dan realisasi RUPS Tahunan 2017 untuk Tahun Buku 2016 oleh Manajemen Perseroan sebagaimana termuat dalam Akta Risalah RUPS Tahunan PT Indofarma (Persero) Tbk No. 42 tertanggal 20 April 2017 yang aktanya dibuat oleh M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagai berikut:

Page 130: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

130

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

no agenda

Proses Pengambilan

Keputusan Keputusantindak lanjut oleh manajemen atas

Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2017 dan 2018

1 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2016 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Musyawarah untuk mufakat

Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016 termasuk Laporan Pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2016.Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Sidharta, dan Tanzil sesuai dengan laporannya Nomor: 018/02/ISS/I/17, tanggal 28 Februari 2017 dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan tersebut tercatat dalam buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

RUPST telah menyetujui, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.

2 Persetujuan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2016 serta Pengesahan Laporan Keuangan PKBL yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Musyawarah untuk mufakat

Menyetujui Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2016 dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Sidharta dan Tanzil sesuai dengan laporannya Nomor : 025/02/ISS/I/17, tanggal 03 Maret 2017 dengan pendapat ”wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge)kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan tersebut tercatat dalam buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

RUPST telah menyetujui, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.

3 Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2016.

Musyawarah untuk mufakat

Menetapkan tidak ada pembagian laba Perseroan Tahun Buku 2016, karena Perseroan membukukan rugi sebesar Rp. 17.367.399.212,- (tujuh belas miliar tiga ratus enam puluh tujuh juta tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus dua belas rupiah).

RUPST telah menyetujui, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.

Page 131: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

131Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

no agenda

Proses Pengambilan

Keputusan Keputusantindak lanjut oleh manajemen atas

Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2017 dan 2018

4 Penetapan gaji/honorarium dan tunjangan lainnya Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2017 dan Tantiem untuk Tahun Buku 2016.

Rapat untuk Musyawarah

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2017.Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk Tahun 2017.

Sebagai tindak lanjut atas keputusan RUPST tahun buku 2016, pemegang saham Seri A Dwiwarna dengan surat Nomor: S-26/D1.MBU/06/2017, tanggal 22 Juni 2017, perihal: Penyampaian Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2017, antara lain sebagai berikut:Gaji/honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas:Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp85.000.000,- per bulan. Gaji Direktur sebesar 90% dari gaji Direktur Utama.Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama.Tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris diberikan dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/06/2014 tanggal 10 Maret 2014 jo PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016 jo PER-01/MBU/06/2017 tanggal 20 Juni 2017.Gaji/honorarium, tunjangan, dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2017 berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2017.Direksi dan Dewan Komisaris tidak diberikan tantiem/insentif kinerja atas kinerja tahun buku 2016.

5 Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.

Rapat untuk Musyawarah

Menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2017.Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk :Menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.Menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik dimaksud karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2017, termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik Pengganti tersebut.

Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin, dan Sumargo sebagai Auditor untuk melaksanakan audit umum Laporan Keuangan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk Tahun Buku 2017telah disetujui dalam RUPST tahun buku 2016, dan disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja Nomor: 2551/DIR/X/2017 dan Nomor: 158/GN/AHW/HHES/X/17 tanggal 30 Oktober 2017 yang mengatur lingkup pekerjaan serta hak dan kewajiban para pihak.

Page 132: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

132

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

no agenda

Proses Pengambilan

Keputusan Keputusantindak lanjut oleh manajemen atas

Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2017 dan 2018

6 Pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No : PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No : PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Rapat untuk Musyawarah

Menyetujui pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Dengan pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-03/MBU/12/2016 dalam RUPST tahun buku 2016, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tersebut, Perseroan memberlakukan klausul-klausul di dalamnya dengan daya laku surut terhitung sejak tahun buku 2016, kecuali klausul Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan, yang diberlakukan terhitung mulai tahun buku 2017.

7 Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Rapat untuk Musyawarah

Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian Standarisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka dengan cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan, sesuai Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.Memberikan kuasa dan wewenang kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk melakukan perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimaksud dalam hal terdapat perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang termasuk Instansi yang terkait dengan Perusahaan Publik dan/atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan Hak Substitusi untuk menyatakan perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Dasar tersebut ke Akta Notaris dan selanjutnya mengajukan persetujuan dan pelaporan serta pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau Instansi yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anggaran Dasar Perseroan yang diubah dan/atau disesuaikan dengan Standarisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka telah disusun kembali seluruhnya, sesuai Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor: 45, tanggal 20 April 2017, dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., dan telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0010945.AH.01.02.TAHUN 2017 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Farma Tbk, tanggal 18 Mei 2017.

Page 133: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

133Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

no agenda

Proses Pengambilan

Keputusan Keputusantindak lanjut oleh manajemen atas

Keputusan ruPs tahunan 2018 hingga akhir tahun 2017 dan 2018

8 Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Rapat untuk Musyawarah

Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut dibawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan :Arief Budiman sebagai Direktur Utama;Muhammad Umar sebagai Direktur. Dengan ucapan terimakasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut.Mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan sehingga menjadi berikut :Direktur Utama menjadi Direktur Utama;Direktur menjadi Direktur Keuangan dan Human Capital;Direktur menjadi Direktur Produksi dan Supply Chain;Untuk selanjutnya, pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan.Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan :Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama;Wahyuli Syafari sebagai Direktur Keuangan dan Human Capital.Dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya rapat dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5, tanpa mengurangi hak RUPS memberhentikan sewaktu-waktu.Mengalihkan penugasan Syamsul Hadi sebagai Direktur Perseroan menjadi Direktur Produksi dan Supply Chain, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya sebagai anggota Direksi sebagaimana ditetapkan dalam RUPS pengangkatannya.Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :Dewan Komisaris :Komisaris Utama :Prof.Dr.dr.Med. Akmal Taher, Sp.U (K)

Komisaris :Ir. Rina Moreta, MM

Komisaris Independen :Teddy Wibisana

Direksi :Direktur Utama:Rusdi Rosman

Direktur Keuangan dan Human Capital :Wahyuli Syafari

Direktur Produksi dan Supply Chain :Syamsul Hadi

Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan sesuatu yang diputuskan rapat dalam bentuk Akta Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.

Perubahan susunan Pengurus Perseroan telah dinyatakan dalam Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.

Page 134: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

134

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

DeWan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang berfungsi melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atas tindakan Direksi saat menjalankan pengurusan Perseroan, serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dewan Komisaris bertugas sebagai majelis, dimana setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan kolektif kolegial Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris secara kolektif memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan dan terdiri dari anggota yang memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, kemampuan membuat keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perseroan serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja manajemen.

Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Organ Pendukung Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perseroan.yaitu :1. Sekretaris Dewan Komisaris dan staf Sekretaris Dewan

Komisaris 2. Komite Audit, 3. Komite GCG dan Pemantauan Risiko serta4. Komite Nominasi dan Remunerasi

Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja Komite-komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya setiap akhir tahun buku.

Dasar Hukum Pengangkatan Dewan Komisaris1. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara (BUMN)2. Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas3. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/

MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris BUMN

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Dewan Komisaris Perseroan memiliki pedoman kerja yang tercantum dalam Board Manual (Charter Dewan Komisaris dan Charter Direksi) yang telah diperbaharui dan disahkan pada 23 November 2017. Di samping itu, Perseroan memiliki Anggaran Dasar yang telah diubah terakhir dan disahkan dalam Akta Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn No. 20 tanggal 18 Mei 2018 yang juga mengatur keberadaan dan fungsi serta peran Dewan Komisaris.

Board Manual - Charter Dewan Komisaris antara lain mengatur: 1. Keanggotaan dan komposisi; 2. Ketentuan jabatan;3. Program pengenalan Perseroan; 4. Program peningkatan kompetensi; 5. Tugas, wewenang dan kewajiban; 6. Rapat; 7. Pembagian tugas; 8. Evaluasi kinerja; 9. Etika jabatan; 10. Waktu kerja; 11. Organ pendukung; 12. Keputusan; 13. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP); dan, 14. Hubungan kerja dengan Direksi. Untuk kepentingan sosialisasi, Board Manual - Charter Dewan Komisaris ini dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/information/ Good Corporate Governance.

Kualifikasi dan Kriteria Anggota Dewan KomisarisSetiap anggota Dewan Komisaris yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS harus memenuhi kualifikasi dan kriteria yang sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, Undang-Undang No. 19 Tahun 2003, POJK 33/POJK.04/2014 dan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tangal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Pengawas BUMN dan Anggaran Dasar Perseroan.

Selain berintegritas dan cakap dalam melakukan perbuatan hukum, individu yang dinominasikan dan ditetapkan sebagai Dewan Komisaris tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan sebuah perusahaan dinyatakan pailit; dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yangberkaitan dengan sektor keuangan.

Page 135: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

135Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Perseroan juga melarang anggota Dewan Komisaris memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada BUMN lain, BUMD, badan usaha milik swasta; serta jabatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif.

Kebijakan ini merupakan bagian dari pandangan Perseroan untuk meminimalisir adanya potensi benturan kepentingan. Anggota Dewan komisaris hanya diperbolehkan merangkap jabatan sebagai anggota Direksi paling banyak pada dua perusahaan lain; sebagai anggota Dewan komisaris pada dua perusahaan lain; dan dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada empat perusahaan lain. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai anggota Komite paling banyak pada lima komite di perusahaan dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris. Rangkap jabatan sebagai anggota komite hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan lainnya.

nominasi anggota Dewan KomisarisAnggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Calon Dewan Komisaris diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Adapun dasar hukum yang digunakan adalah:1. Peraturan OJK No. 033/POJK.04/2014 tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014

2. Peraturan Menteri BUMN No. Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Pebruari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara

masa jabatan Dewan KomisarisKetentuan masa jabatan Dewan Komisaris :1. Berdasarkan UU No.19 tahun 2013 tentang BUMN

yaitu Pasal 28 ayat (3) Masa jabatan anggota Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

2. Berdasarkan Peraturan OJK POJK No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yaitu :a. Pasal 3 ayat (3) yaitu 1 (satu) periode masa

jabatan anggota Direksi paling lama 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud.

b. Pasal 23 yaitu Ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian, dan masa jabatan Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 mutatis mutandis berlaku bagi anggota Dewan Komisaris.

3. Anggaran Dasar Perseroan Akta Notaris M.Nova Faisal No.20 tanggal 18 Mei 2018 tentang Dewan Komisaris pasal 14a yaitu para Anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke -5(lima) sejak tanggal pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir.

susunan dan Komposisi Dewan Komisaris tahun 2018Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Indofarma untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.

Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2018, pemegang saham memutuskan untuk melakukan pergantian susunan Dewan Komisaris. Berikut disampaikan kronologis susunan Dewan Komisaris di sepanjang tahun 2018, dan susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018.

Page 136: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

136

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Kronologis Susunan Dewan Komisaris di Sepanjang Tahun 2018

Periode 1 januari - 19 april 2018

Periode 19 april - 31 Desember 2018 Keterangan

Akmal Taher (Komisaris Utama)

Akhmal Taher tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama dengan alasan berakhirnya masa jabatan pada penututupan RUPS Tahunan yang ke-5 terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018

Rina Moreta (Komisaris) Rina Moreta tidak lagi menjabat sebagai Komisaris dengan alasan berakhirnya masa jabatan pada penututupan RUPS Tahunan yang ke-5 terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018

Teddy Wibisana (Komisaris Independen)

Teddy Wibisana (Komisaris Independen)

-

Siswanto (Komisaris Utama)

Siswanto diangkat sebagai Komisaris Utama sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018

Nizar Yamanie (Komisaris)

Nizar Yamanie diangkat sebagai Komisaris sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018

nama jabatan Dasar Pengangkatan masa jabatan Periode

Siswanto Komisaris Utama Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018 No. 45 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 11 April 2018

19 April 2018 s.d RUPS Tahunan yang ke-5/Tahun 2023

Ke-I

Nizar Yamanie

Komisaris Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018 No.45 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 11 April 2018

19 April 2018 s.d RUPS Tahunan yang ke-5/Tahun 2023

Ke-I

Teddy Wibisana

Komisaris Independen

Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 8 April 2015 No. 23 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 8 April 2013

8 April 2015 s.d RUPS Tahunan yang ke-5/Tahun 2020

Ke-I

Profil masing-masing Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Direksi pada bab Profil Perusahaan dalam laporan tahunan ini.

tugas Dan tanggung jawab Dewan KomisarisMasing-masing anggota Dewan Komisaris dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir telah diubah dan disahkan dalam Akta Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn No. 20 tanggal 18 Mei 2018 dan Board Manual Charter Dewan Komisaris. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota tetap menjadi tanggung jawab bersama. Secara khusus, tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1. Tugas Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha

Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Wewenang Dewan Komisaris: a. memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen-

dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan

b. memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

c. meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat

Page 137: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

137Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

d. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

e. meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

f. mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris;

g. memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

h. membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan komite-komite lain, jika dianggap perlu;

i. menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu;

j. melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

k. menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dan/ atau Kepala Satuan Pengawas Intern;

l. menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

m. melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS.

3. Kewajiban Dewan Komisaris: memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan; a. memberikan pendapat dan persetujuan Rencana

Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan serta rencana kerja lainnya yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

b. mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

c. melaporkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan;

d. mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan;

e. meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

f. memberikan penjelasan, pendapat dan saran

kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta;

g. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

h. melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;

i. memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

j. memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta pemegang saham Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya yang berlaku di bidang Pasar Modal;

k. melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS.

l. Dewan Komisaris memberikan pengawasan dan arahan/nasihat kepada Direksi meliputi:i. Lingkungan bisnis dan permasalahannya

yang diperkirakan berdampak pada usaha dan kinerja Perseroan mencakup antara lain kondisi perekonomian, persaingan usaha, proposal bisnis, dan peraturan terbaru terkait bisnis Perseroan;

ii. Kebijakan dan Pelaksanaan Manajemen Risiko Perseroan;

iii. Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Teknologi Informasi Perseroan;

iv. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Sumber Daya Manusia, khususnya tentang Manajemen Karir, Sistem dan Prosedur Promosi, Mutasi, dan Demosi di Perseroan;

v. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku umum;

vi. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan;

vii. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Mutu dan Pelayanan Perseroan;

viii. Kepatuhan Direksi/Perseroan menjalankan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar serta perjanjian/komitmen dengan pihak ketiga;

Page 138: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

138

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

ix. Kepatuhan Direksi menjalankan pengurusan Perseroan sesuai RKAP dan/ atau RJPP; serta,

x. Kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan dan pelaksanaannya Arahan/informasi tersebut di atas dapat dikomunikasikan melalui mekanisme Rapat Dewan Komisaris dan Direksi ataupun melalui surat.

m. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan membentuk Komite; dan,

n. Pengukuran dan penilaian terhadap Kinerja Dewan Komisaris secara periodik melalui Program Penilaian Sendiri (Self Assessment) Kinerja Dewan Komisaris dan diungkap dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Program ini mengacu pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015.

4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap anggota Dewan Komisaris harus: a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan serta prinsip- prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

b. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

5. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris a. Setiap anggota Dewan Komisaris

bertanggungjawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

b. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas Perseroan tersebut, apabila dapat membuktikan:i. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan

dan kelalaiannya;ii. Telah melakukan pengawasan dengan itikad

baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik ;

iii. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengawasan yang mengakibatkan kerugian; dan

iv. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian itu.

Pembagian tugas dan Wewenang antar anggota Dewan KomisarisSebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian pelaksanaan tugas dan kewenangan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk Nomor: KEP-01/KOM/INAF/IV/2015 tanggal 16 April 2015 Tentang Pembagian Kerja Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indofarma Tbk, yaitu sebagai berikut:

nama Pembagian tugas uraian tugas

Akmal Taher- Komisaris Utama

Mengkoordinir seluruh tugas dan fungsi para Anggota Dewan Komisaris dan membidangi segala aspek yang berkaitan dengan Riset dan Pemasaran Perusahaan

Bertanggung jawab terhadap seluruh tugas dan fungsi Dewan Komisaris dan melakukan evaluasi dan pengawasan atas kegiatan Riset dan Pemasaran yang dilakukan Perusahaan

Rina Moreta-Komisaris

Merangkap selaku Ketua Komite Good Corporate Governance (GCG} dan Pemantauan Risiko serta membidangi segala aspek yang berkaitan dengan kegiatan Operasi dan Pengembangan Perusahaan

Bertanggung jawab terhadap:Segala aspek yang berkaitan dengan pemantauan maupun evaluasi atas manajemen risiko dan penerapan GCG di perusahaan.Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan operasi dan pengembangan usaha perusahaan.

Teddy Wibisana-Komisaris Independen

Merangkap selaku Ketua Komite Audit serta membidangi segala aspek yang berkaitan dengan kegiatan Keuangan dan Sumber Daya Manusia Perusahaan.Per 1 November 2017, sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi.

Bertanggung jawab terhadap :Segala aspek yang berkaitan dengan sistem dan prosedur pembuatan rencana kerja dan anggaran, pengadaan dan/atau pemilihan Kantor Akuntan Publik,pertanggungjawaban serta pelaporan keuangan.Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan pertanggungjawaban keuangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia perusahaan.

Per 1 November 2017, Teddy Wibisana selaku Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan

Page 139: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

139Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian pelaksanaan tugas dan kewenangan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk Nomor: KEP-02/KOM/INAF/V/2018 tanggal 2 Mei 2018 Tentang Pembagian Kerja Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indofarma Tbk yang efektif per 19 April 2018, yaitu sebagai berikut:

nama Pembagian tugas uraian tugas

Siswanto – Komisaris Utama

Mengkoordinir seluruh tugas dan fungsi para Anggota Dewan Komisaris dan membidangi segala aspek yang berkaitan dengan Riset dan Pemasaran Perusahaan

Bertanggung jawab terhadap seluruh tugas dan fungsi Dewan Komisaris dan melakukan evaluasi dan pengawasan atas kegiatan Riset dan Pemasaran yang dilakukan Perusahaan

Nizar Yamanie-Komisaris

Merangkap selaku Ketua Komite Good Corporate Governance (GCG} dan Pemantauan Risiko serta membidangi segala aspek yang berkaitan dengan kegiatan Operasi dan Pengembangan Perusahaan

Bertanggung jawab terhadap:Segala aspek yang berkaitan dengan pemantauan maupun evaluasi atas manajemen risiko dan penerapan GCG di perusahaan.Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan operasi dan pengembangan usaha perusahaan.

Teddy Wibisana- Komisaris Independen

Merangkap selaku Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi serta membidangi segala aspek yang berkaitan dengan kegiatan Keuangan dan Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bertanggung jawab terhadap :Segala aspek yang berkaitan dengan sistem dan prosedur pembuatan rencana kerja dan anggaran, pengadaan dan/atau pemilihan Kantor Akuntan Publik,pertanggungjawaban serta pelaporan keuangan.Evaluasi dan pengawasan yang berkaitan dengan transparansi proses nominasi dan remunerasi Perusahaan.Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan pertanggungjawaban keuangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia perusahaan.

Pembagian kerja tersebut dibuat agar para anggota Dewan Komisaris selain melaksanakan tugas pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan perusahaan, juga mendalami dan memahami sesuai kemampuan dan bidangnya, sehingga setiap permasalahan dapat dengan efektif diketahui dan diselesaikan.

Komisaris inDePenDen

Kriteria dan independensi Komisaris independenKomisaris Independen memiliki peran obyektif dalam pengambilan keputusan di Dewan Komisaris. Faktor independensi dari Komisaris Independen diharapkan dapat mengurangi benturan kepentingan antara Pemegang Saham dengan manajemen Perseroan, utamanya karena fungsi pengawasan dapat dilakukan melalui pendapat yang independen. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN dan perubahannya, serta Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit secara khusus telah mengatur keberadaan Komisaris Independen dalam Perseroan

Adapun kriteria Komisaris Independen sebagaimana diatur dalam peraturan-peraturan di atas diantaranya:1. Berasal dari luar Perseroan;2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan,atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

3. Tidak memiliki saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung;

4. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan

5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

susunan dan Komposisi Komisaris independen tahun 2018Di tahun 2018, Komisaris Independen Perseroan berjumlah 1 (satu) orang dan saat ini dijabat oleh Teddy Wibisana. Jumlah Komisaris Independen Perseroan tersebut mencapai 33,33% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris yang sebanyak 3 (tiga) orang. Komposisi ini telah memenuhi peraturan dan perundang-undangan yaitu jumlah Komisaris Independen minimal 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris sehingga komposisi tersebut telah memenuhi peraturan yang berlaku.

Page 140: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

140

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Program PeningKatan KomPetensi

Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan, khususnya Dewan Komisaris. Program peningkatan kompetensi dilakukan melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding.

Dewan Komisaris melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding. Selama tahun 2018, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris telah dilaksanakan pelatihan bagi Dewan Komisaris untuk peningkatan kompetensi sebagai berikut:

Dewan Komisaris materi Pelatihan tanggal tempat Penyelenggara

Siswanto – Komisaris Utama

Corporate Governance Leadership Program

15-16 November 2018 Yogyakarta IICD (Indonesian Isntitute for Corporate Directorship)

Teddy Wibisana – Komisaris Independen

Corporate Governance Leadership Program

15-16 November 2018 Yogyakarta IICD (Indonesian Isntitute for Corporate Directorship)

Pelatihan Corporate Governance Leadership Program adalah program intensif untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang implementasi tata kelola perusahaan berdasarkan pedoman perilaku standar internasional. Pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut telah dibuat laporannya No. 83/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 19 November 2018 oleh Pelaksana Tugas/Anggota Dewan Komisaris bersangkutan.

raPat DeWan Komisaris

Ketentuan Rapat Dewan Komisaris yang tercantum dalam Board Manual Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dimana diatur Rapat Dewan Komisaris sebagai berikut:1. Wajib dilaksanakan secara berkala, sekurangkurangnya

satu kali dalam dua bulan atau berdasarkan kebutuhan yang dapat dilangsungkan dihadiri mayoritas dari seluruh Anggota Dewan Komisaris.

2. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang satu kali dalam empat bulan.

3. Dewan Komisaris harus menjadwalkan rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku.

Rapat Dewan Komisaris dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam Rapat diambil dengan musyawarah mufakat. Apabila melalui musyawarah tidak tercapai mufakat,maka

keputusan Rapat diambil dengan suara terbanyak biasa. Dalam setiap Rapat harus dibuat Risalah Rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan, termasuk pernyataan ketidaksetujuan atau dissenting opinion anggota Dewan Komisaris, dan didokumentasikan dengan baik. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak menerima salinan Risalah Rapat, terlepas apakah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam Rapat. Dalam menyelenggarakan rapat yang sesuai dengan hal-hal yang akan dibicarakan,Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan Rapat DewanKomisaris dengan Direksi dan meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris. Di sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menyelenggarakan 20 kali rapat, dimana 10 kali rapatmerupakan Rapat Internal Dewan Komisaris, dan 10 rapat lainnya merupakan Rapat Gabungan yang mengundangDireksi dalam rangka pembahasan kinerja Perseroan dan hal lain terkait kegiatan pengawasan dan kegiatankorporasi lainnya. Berikut risalah Rapat Dewan Komisaris dan kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat.

Page 141: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

141Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

KehaDiran anggota DeWan Komisaris Di raPat internal DeWan Komisaris selama tahun 2018

Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018 semua anggota Dewan Komisaris mengikuti rapat internal.

Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018 hampir semua anggota Dewan Komisaris mengikuti rapat internal, kecuali Nizar Yamanie sekali tidak bisa hadir pada Rapat internal Dewan Komisaris karena ada penugasan lain ke luar kota dan dikuasakan kepada Teddy Wibisana untuk meghadiri rapat dan mengambil keputusan dalam rapat sesuai surat kuasa No.SKU-01/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 1 November 2018.

Kehadiran anggota Dewan Komisaris di rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi selama tahun 2018Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018 semua anggota Dewan Komisaris mengikuti rapat gabungan.

Periode setelah ruPs tahunan tahun Buku 2017 pada tanggal 19 april 2018:Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018 hampir semua anggota Dewan Komisaris mengikuti rapat gabungan, kecuali Nizar Yamanie sekali tidak bisa hadir pada Rapat internal Dewan Komisaris karena ada penugasan lain ke luar kota dan dikuasakan kepada Teddy Wibisana untuk meghadiri rapat dan mengambil keputusan dalam rapat sesuai surat kuasa No.SKU-01/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 1 November 2018.

laPoran singKat PelaKsanaan tugas Dan tanggung jaWaB DeWan Komisaris tahun 2018

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan fungsinya, dimana peran pengawasan dan pengarahan yang dilakukan telah disampaikan kepada Direksi sebagai acuan dalam pengelolaan Perseroan. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris melaksanakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 10 kali dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi sebanyak 10 kali yang melakukan pembahasan antara lain tentang:

1. Evaluasi dan Progress Kinerja Perseroan per Triwulan akhir Tahun Buku 2017 dan per Triwulan Tahun Buku 2018

2. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 dan tahun 2019 Perseroan.

3. Rencana Kerja Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN tahun 2018

4. Pelaksanaan Assessment GCG tahun Penerapan 2017.5. Program pengenalan Perseroan bagi Anggota Dewan

Komisaris yang baru.6. Perubahan Logo Baru Perseroan7. Perubahan Struktur Organisasi satu tingkat dibawah

Direksi Perseroan8. Rencana penjualan / pelepasan aset Perseroan.9. Perkembangan bisnis Perseron, anak perusahaan, cucu

perusahaan, joint venture company dan kerja sama operasi /KSO;

10. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2017.

11. Isu-isu terkini terkait kondisi Perseroan

Membuat surat terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Dewan Komisaris ke Kementerin BUMN selaku Pemegang Saham Dwi Warna seri A atas : 1. Usulan Penetapan Batasan dan/atau Kriteria atas Aksi

Korporasi dalam Anggaran Dasar Perseroan2. Usulan penghapusan aset dan sediaan Perseroan per 30

Juni 20173. Usulan Bakal Calon Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk 4. Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan.5. Usulan Calon Dewan Komisaris PT Indofarma Global

Medika (IGM)6. Usulan Penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai

pelaksana audit umum atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018.

7. Penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (Persero) Tbk tahun 2018 dan tahun 2019

8. Penyampaian evaluasi kinerja Direksi, realiasi KPI dan tingkat kesehatan Perseroan tahun 2017

Page 142: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

142

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Proses pengawasan yang dilakukan melalui komite dan Radirkom di atas, tergambar dalam bagan sebagai berikut:

Proses Pengawasan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

Direksi & Manajemen

Rekomendasi Komite-Komite

Dewan Komisaris

Tindaklanjut Komite-komite Dewan

KomisarisRekomendasi

1. Saran dan Rekomendasi Dewan KomisarisBerdasarkan hasil pengawasan Dewan Komisaris terhadap kinerja manajemen selama Tahun 2018, saran dan rekomendasi Dewan Komisaris dalam rangka perbaikan kinerja perusahaan ke depan terkait dengan: a. Kinerja keuangan perusahaanb. Proses bisnis perusahaanc. Pengembangan bisnis dan produkd. Sistem pengendalian internal perusahaane. Direksi untuk menyelesaikan tindak lanjut atas

rekomendasi BPK atas:f. Manajemen risiko perusahaan:g. Penilaian kinerja karyawanh. Penerapan GCG termasuk pengelolaan Sistem

Informasi

evaluasi Dan Penilaian terhaDaP Kinerja DireKsi

Dewan Komisaris telah melaksanakan evaluasi kinerja Direksi Perseroan per individu berdasarkan pada pencapaian target kinerja Perseroan, kekompakan tim, integritas dan rekam jejak sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tentang persyaratan, tata cara pengangkatan dan pemberhentian Anggota Direksi BUMN. Target kinerja Perseroan berdasarkan realisasi Key Performace Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan.

Laporan atas evaluasi tersebut telah disampaikan ke Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham seri A Dwi Warna dengan surat no. 033/Kom/INAF/IV/2018 tanggal 12 April 2018.

Selain itu, Dewan komisaris melakukan penilaian Direksi di dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi serta pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris terkait dengan kinerja perseroan.

evaluasi Dan Penilaian terhaDaP Kinerja Komite DiBaWah DeWan Komisaris

Dalam menjalaankan fungsinya, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh :1. Komite Audit2. Komite GCG dan Pemantauan Risiko3. Komite Nominasi dan Remunerasi

Setiap awal tahun, Dewan Komisaris menyetujui rencana kerja masing-masing komite dan setiap bulan dilakukan rapat internal Dewan Komisaris yang mengundang anggota komite audit dan komite GCG dan Pemantauan Risiko.

Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2018, seluruh komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, berdasarkan kriteria berikut.

Komite audit

1. Kriteria penilaian Komite Audit meliputi :a. Jumlah dan kehadiran Anggota dalam rapat Komite Audit. b. Kehadiran Anggota dalam rapat Dewan Komisaris jika diundang.c. Peran aktif dalam memberikan saran dan penilaian/analisa dalam proses penelaahan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. d. Peran aktif dalam evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian intern perseroan.

2. Hasil Penilaian Kinerja Komite Audit:a. Menyelesaikan pengadaan barang dan jasa Kantor Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan Perseroan.b. Melaporkan temuan Komite Audit kepada Dewan Komisaris untuk ditindaklanjuti.c. Melakukan pendampingi audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan SPI

Page 143: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

143Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Komite gCg dan Pemantauan risiko

1. Kriteria penilaian Komite GCG dan Pemantauan Risiko meliputi :a. Jumlah dan Kehadiran dalam rapat Komite GCG dan Pemantauan Risiko. b. Kehadiran Anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko dalam rapat Dewan Komisaris jika diundang.c. Peran aktif memberikan saran dan penilaian/analisa dalam proses penelaahan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. d. Peran aktif evaluasi atas efektivitas penerapan manajemen risiko dan tata kelola Perseroan.

2. Hasil Penilaian Kinerja Komite GCG dan Pemantauan Risiko:a. Memberikan masukan atas pelaksanaan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko.b. Telah melakukan pendampingan penilaian GCG penerapan tahun 2017 oleh Tim Penilai dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa

Barat

Komite nominasi dan remunerasi

1. Kriteria penilaian Komite Nominasi dan Remunerasi Risiko meliputi :a. Jumlah dan kehadiran Anggota dalam rapat Komite Audit. b. Kehadiran Anggota dalam rapat Dewan Komisaris jika diundang.c. Peran aktif memberikan saran terkait suksesi manajemend. Peran aktif memberikan usulan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris

2. Hasil Penilaian Kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi:a. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait dengan nominasi yairu usulan calon Direksi Perseroan dan usulan

Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2018 kepada Dewan Komisaris.

remunerasi DeWan Komisaris

remunerasi Dewan KomisarisDasar hukum remunerasi Dewan Komisaris adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-06/MBU/06/2018 tanggal 4 Juni 2018 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Prosedur penetapan remunerasi :1. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan

masukan/saran ke Dewan Komisaris tentang usulan remunerasi

2. Dewan Komisaris mengajukan usulan remunerasi bagi Dewan komisaris dan Direksi kepada Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Perseroan dengan surat no. 023/Kom/INAF/III/2018 tanggal 23 Maret 2018 tentang Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk

3. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/06/2014 juncto PER-01/MBU/06/2017 juncto PER-06/MBU/06/2018 mengatur bahwa gaji/honorarium, tunjangan termasuk santunan purna jabatan untuk Direksi dan Dewan Komisaris jumlahnya ditetapkan oleh RUPS.

4. RUPS dapat melimpahkan wewenang tersebut kepada Dewan Komisaris, sehingga dalam Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018, RUPS Tahunan untuk Mata Acara

Rapat Keempat secara musyawarah untuk mufakat memutuskan untuk :a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada

Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya honorarium,tunjangan dan fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2018.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk Tahun 2018.

5. Terbit Surat Pemegang Saham Dwiwarna Seri A S-544/MBU/D1/06/2018 tanggal 5 Juni 2017 yang ditujukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tentang Penyampaian Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk Tahun 2018. Berikut Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2018 berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018: Boara. Gaji/honorarium :

i. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp95.000.000,-(sembilan puluh lima juta rupiah) per bulan. Gaji Anggota Direksi lainnya sebesar 85% dari gaji Direktur Utama.

ii. Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama.

Page 144: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

144

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

b. Tunjangan dan fasilitas Dewan Komisaris diberikan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/06/2014 jo PER-01/MBU/06/2017 jo PER-06/MBU/06/2018 : i. Tunjangan Hari raya Keagamaan sebesar 1

(satu) kali Honorariumii. Tunjangan Transportasi sebesar 20% dari

honorarium per bulan

iii. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari honorarium selama 1 (satu) tahun

iv. Fasilitas kesehatan dalam bentuk asuransi kesehatan dan penggantian biaya pengobatan (at cost)

v. Fasilitas bantuan hukum sebesar pemakaian (at cost)

Remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan selama 12 bulan di tahun 2018 sebagai berikut :

nama jabatan gaji (rp) tunjangan Kendaraan

(rp)

tunjangan hari raya (rp)

tunjangan Pajak PPh 21

(rp) jumlah (rp)

Akmal Taher* Komisaris Utama 153,000,000 30,600,000 - 9,663,156 193,263,156

Rina Moreta* Komisaris 137,700,000 27,540,000 - 8,696,844 173,936,844

Teddy Wibisana Komisaris Independen

413,100,000 82,620,000 34,425,000 90,347,023 620,492,023

Siswanto ** Komisaris Utama 306,000,000 68,400,000 38,250,000 84,660,090 497,310,090

Nizar Yamanie ** Komisaris 275,400,000 61,560,000 34,425,000 72,860,750 444,245,750

* Tidak menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018** Menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018

DireKsi

Prinsip dasar Direksi sebagai organ Perusahaan seperti diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan.

Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

Pedoman Kerja DireksiDalam melaksanakan fungsi dan perannya, Direksi Perseroan memiliki pedoman kerja yang tercantum dalam Board Manual Charter Dewan Komisaris dan Charter Direksi yang telah diperbaharui dan disahkan pada 23 November

2017. Di samping itu, Perseroan memiliki Anggaran Dasar yang yang telah diubah terakhir tahun 2018 yang juga mengatur tugas dan wewenang Direksi. Board Manual Charter Direksi antara lain mengatur:1. Keanggotaan dan komposisi;2. Ketentuan jabatan anggota Direksi ;3. Program pengenalan Perseroan;4. Program peningkatan kompetensi Direksi;5. Tugas, wewenang dan kewajiban Direksi dan perbuatan-

perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan organ diatasnya;

6. Rapat Direksi;7. Pembagian tugas;8. Evaluasi kinerja;9. Etika jabatan;10. Waktu kerja;11. Benturan kepentingan;12. Sekretaris Perusahaan;13. Keputusan Direksi;14. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran; dan,15. Hubungan kerja dengan Dewan Komisaris.

Untuk kepentingan sosialisasi, Board Manual - Charter Direksi ini dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/information/ Good Corporate Governance.

Page 145: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

145Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Kualifikasi, Kriteria, dan Independensi Anggota Direksi

Setiap anggota Direksi yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS harus memenuhi kualifikasi dan kriteria yang sesuai dengan:1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, 2. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, 3. Peraturan Menteri BUMN PER-01/MBU/2011 dan

perubahannya No. PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik ( Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara,

4. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik

5. Peraturan Menteri BUMN PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara

6. Anggaran Dasar Perseroan.

Selain akhlak, moral, dan integritas yang baik serta cakap melakukan perbuatan hukum, individu yang dinominasikan dan ditetapkan sebagai Direksi tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit, dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direksi diwajibkan untuk senantiasa memperhatikan kepentingan Perseroan di atas kepentingan lainnya,dan harus bertindak sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta memperhatikan batasan yang ditentukan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Agar tidak menimbulkan benturan kepentingan, sesuai Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap,sebagai berikut : 1. Anggota Direksi pada BUMN lain, badan usaha milik

daerah, atau badan usaha milik swasta; 2. Anggota Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas

pada BUMN;3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam instansi/

lembaga pemerintah pusat dan daerah; 4. Pengurus partai politik, anggota DPR,DPD, DPRD Tingkat

1 dan DPRD Tingkat II dan /atau kepala daerah/wakil kepala daerah;

5. Menjadi calon/anggota DPR,DPD, DPRD Tingkat 1 dan DPRD Tingkat II atau calon kepala daerah/wakil kepala daerah;

6. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau

7. Jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Setiap tahun seluruh Anggota Direksi menandatangani pernyataan tertulis untuk bertindak independen dalam pengurusan Perseroan, yang isinya menyatakan :1. Tidak memiliki saham termasuk keluarga pada PT

Indofarma (Persero) Tbk2. Tidak memiliki saham termasuk keluarga di luar PT

Indofarma (Persero) Tbk3. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai

derajat ke‐3 (ketiga), baik menurut garis lurus maupun garis kesamping termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan dengan anggota Direksi lainnya atau dengan Dewan Komisaris

4. Tidak memiliki jabatan rangkap sesuai ketentuan Anggaran Dasar

nominasi DireksiAnggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Calon Direksi diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.

Proses tahapan pengangkatan Direksi sebagai berdasarkan Peraturan Menteri BUMN PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara sebagai berikut :1. Sumber bakal calon yang dapat bersumber dari internal

Perseroan, anak perusahaan dan/ atau dari luar Perseroan, 2. Penjaringan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN

selaku pemegang Saham Seri A Dwi Warna,

3. Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) terlebih yang dilaksanakan oleh lembaga professional yang telah ditunjuk oleh Kementerian BUMN,

4. Usulan pengangkatan setelah lulus UKK dan penetapannya dalam keputusan RUPS.

Komposisi dan Dasar Pengangkatan DireksiAnggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan, dengan ketentuan paling sedikit dua orang anggota Direksi dengan seorang di antaranya diangkat sebagai Direktur Utama.

Page 146: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

146

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2018, pemegang saham memutuskan untuk melakukan pergantian susunan DIreksi. Berikut disampaikan kronologis susunan Direksi di sepanjang tahun 2018, dan susunan Direksi per 31 Desember 2018.

Kronologis Susunan Direksi di Sepanjang Tahun 2018

Periode 1 januari - 19 april 2018 Periode 19 april - 31 Desember 2018 Keterangan

Rusdi Rosman (Direktur Utama) Rusdi Rosman (Direktur Utama)

-

M. Wahyuli Syafari (Direktur Keuangan dan Human Capital)

M. Wahyuli Syafari tidak lagi menjabat sebagai Direktur

Syamsul Hadi (Direktur Produksi dan Supply Chain)

Syamsul Hadi tidak lagi menjabat sebagai Direktur

Herry Triyatno (Direktur Keuangan dan Human Capital)

Herry Triyatno diangkat sebagai Direktur sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018

Eko Dodi Santosa (Direktur Produksi dan Supply Chain)

Eko Dodi Santosa diangkat sebagai Direktur sesuai keputusan RUPS Tahunan 2018

Susunan Direksi per 31 Desember 2018

nama jabatan Dasar Pengangkatan masa jabatan Periode

Rusdi Rosman

Direktur Utama Akta Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 42, tanggal 20 April 2017

20 April 2017 s.d RUPS Tahun 2022

Ke-I

Herry Triyatno

Direktur Keuangan dan Human Capital

Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018 No.45 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 11 April 2018

19 April 2018 s.d RUPS Tahunan yang ke-5/Tahun 2023

Ke-I

Eko Dodi Santosa

Direktur Produksi dan Supply Chain

Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018 No.45 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 11 April 2018

19 April 2018 s.d RUPS Tahunan yang ke-5/Tahun 2023

Ke-I

Profil masing-masing Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi pada bab Profil Perusahaan dalam laporan tahunan ini.

tugas, Wewenang dan Kewajiban DireksiBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang telah diubah terakhir tahun 2018, Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan serta perundangundangan yang berlaku.

Direksi mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut:1. Menetapkan kebijakan yang dipandang tepat dalam

kepengurusan Perseroan;2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili

Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang yang khusus ditunjuk untuk itu termasuk pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dan/atau badan lain;

3. Mengatur ketentuan tentang pekerja Perseroan termasuk penetapan upah, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

4. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Perseroan dan peraturan perundang-undangan;

5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala Satuan Pengawas Intern dengan persetujuan Dewan Komisaris;

Page 147: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

147Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

6. Menghapusbukukan piutang macet dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam anggaran dasar ini dan yang selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris selanjutnya dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam Laporan Tahunan;

7. Tidak menagih lagi piutang bunga, denda, ongkos dan piutang lainnya di luar pokok yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau penyelesaian piutang serta perbuatan perbuatan lain dalam rangka penyelesaian piutang Perseroan dengan kewajiban melaporkan kepada Dewan Komisaris yang ketentuan dan tata cara pelaporannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

8. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Direksi berkewajiban untuk:1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan

kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;

2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan dan rencana kerja lainnya serta perubahannya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris;

3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi;

4. Membuat Laporan Tahunan yang antara lain berisi Laporan Keuangan, sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan;

5. Menyusun Laporan Keuangan dalam angka 4) di atas berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit;

6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan;

7. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan;

8. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

9. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan;

10. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 4) dan angka 5), dan dokumen Perseroan lainnya;

11. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya;

12. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan;

13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan;

14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal berlaku;

15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya;

16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal berlaku;

17. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib :1. Mencurahkan tenaga,pikiran,perhatian dan

pengabdiannya secara penuh pada tugas,kewajiban dan pencapian tujuannya;

2. Mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan; dan

3. Melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

Page 148: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

148

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Pembagian lingkup Kerja dan tanggung jawab antar DireksiPembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Namun dalam hal RUPS atau Dewan Komisaris tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang tersebut diantara Direksi, maka pembagian tugas dan wewenang Direksi ditetapkan dalam Rapat Direksi atau keputusan Direksi.

Pada RUPS Tahunan Tahun 2017 pada tanggal 19 April 2018 , terjadi penggantian Direksi Perseroan dan telah ditetapkan pembagian tugas dan wewenang sesuai nomenklatur yaitu Rusi Rosman sebagai Direktur Utama, Herry Triyatno sebagai Direktur Keuangan dan Human Capital dan Eko Dodi Santosa sebagai Direktur Produksi dan Supply Chain. Selain tercantum di Anggaran Dasar dan Board Manual-Charter Direksi, Dewan Komisaris Perseroan dengan surat No. 62/Kom/INAFNIII/2018 tanggal 31 Agustus 2018 juga telah mengesahkan pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab Direksi yang sebelumnya telah diajukan oleh Direksi dengan Surat No. 2245/DIR/VIII/2018 tanggal 29 Agustus 2018, sebagai berikut :1. Direktur Utama :

a. Mengendalikan operasional Perseroan secara umum dan berkoordinasi dengan anggota Direksi lainnya untuk memastikan tercapainya rencana kerja dan anggaran Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

b. Bertanggung jawab atas grand design Perseroan termasuk strategi, visi, misi, values, dan RJPP Perseroan;

c. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran Direktorat Utama secara tepat waktu;

d. Bertanggung jawab terhadap tersusunnya Laporan Tahunan dan RJPP secara tepat waktu;

e. Bertanggung jawab dalam pengembangan bisnis Perseroan dan perluasan cakupan pasar melalui koordinasi dan hubungan sinergis antar rantai bisnis Perseroan dan anak perusahaan Perseroan;

f. Bertanggung jawab dalam transformasi Induk dan Anak perusahaan Perseroan;

g. Bertanggung jawab dalam koordinasi dan sinergi serta hubungan Induk dan Anak perusahaan Perseroan;

h. Menetapkan proses bisnis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) berkoordinasi dengan anggota Direksi terkait;

i. Memantau jalannya pengawasan oleh Satuan

Pengawas Intern sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. Memantau pelaksanaan kepatuhan sebagai entitas Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

k. Mengembangkan bisnis SBU Indomach sesuai dengan target yang ditetapkan;

l. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program manajemen risiko korporasi secara terpadu, tepat, dan konsisten yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG;

m. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengukuran kinerja Perseroan dan Direksi;

n. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara optimal.

2. Direktur Produksi & Supply Chain :a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan

operasional Direktorat Produksi dan Supply Chain;b. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran

Direktorat Produksi dan Supply Chain secara tepat waktu;

c. Mengkoordinir seluruh kegiatan di fasilitas-fasilitas produksi Perseroan;

d. Bertanggung jawab terhadap berjalannya supply chain produk Perseroan dari hulu ke hilir sehingga tidak terjadi kekosongan produk baik di anak perusahaan , Perseroan maupun di pihak ketiga;

e. Memantau pencapaian target dan kualitas obat yang diproduksi;

f. Bertanggung jawab atas pengendalian produk dan persediaan, termasuk produk jadi, bahan awal, dan bahan kemas;

g. Bertanggung jawab atas terpenuhinya persyaratan CPOB, CPOTB, dan cara pembuatan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlak untuk semua fasilitas-fasilitas produksi Perseroan;

h. Bertanggung jawab atas penyediaan bahan awal, bahan kemas, dan non bahan awal dari principal atau supplier yang efektif dan efisien sesuai pedoman pengadaan yang berlaku;

i. Mengendalikan biaya kegiatan produksi;j. Mewujudkan target perolehan nomor registrasi atau

ijin edar produk yang telah direncanakan;k. Bertanggung jawab atas terlaksananya standarisasi

dan pembaruan ISO sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;

l. Bertanggung jawab atas quality operation dan quality assurance di semua lini produksi dan pendukungnya;

Page 149: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

149Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

m. Melaksanakan penelitian dan pengembangan produk sesuai dengan target yang ditetapkan;

n. Bertanggung jawab atas pemeliharaan fasilitas produksi dan pendukungnya;

o. Bertanggung jawab atas pembangunan dan/atau renovasi fasilitas produksi

3. Direktur Keuangan & Human Capital :a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan

operasional Direktorat Keuangan dan Human Capital;b. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran

Direktorat Keuangan dan Human Capital secara tepat waktu;

c. Bertanggung jawab terhadap pengembangan sistim informasi yang terintegrasi dengan kelangsungan bisnis dan operasional Perseroan;

d. Bertanggung jawab terhadap tersusunnya RKAP secara tepat waktu;

e. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan ketepatan penyajian dan penyampaian laporan keuangan Perseroan;

f. Bertanggung jawab terhadap pengendalian keuangan termasuk pengendalian modal kerja, perolehan pinjaman, pemberian pinjaman, dan bunga bank yang efektif dan efisien;

g. Bertanggung jawab terhadap anus kas dan pengendalian biaya-biaya bunga dan risiko-risiko terhadap kurs;

h. Bertanggung jawab terhadap tersedianya pendanaan untuk pengembangan bisnis Perseroan;

i. Bertanggung jawab dalam pengembangan produk Perseroan dan jaringan pemasaran melalui koordinasi dan hubungan sinergis dengan anggota Direksi lainnya, rantai bisnis Perseroan, dan anak perusahaan Perseroan;

j. Menyusun strategi dan rencana penjualan dan pemasaran;

k. Menetapkan harga produk Perseroan;l. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran dan

tercapainya target-target pemasaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

m. Mengendalikan biaya kegiatan pemasaran dan promosi yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana;

n. Melakukan analisa atas perkembangan pasar produk Perseroan dan pasar farmasi;

o. Bertanggung jawab atas pemanfaatan dan pengelolaan aset secara optimal serta pembelian dan pelepasan aset sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

p. Bertanggung jawab melakukan pengembangan cakupan pemasaran produk ke luar negeri untuk peningkatan pasar perusahaan;

q. Menetapkan rencana pengembangan human capital dan pelaksanaannya untuk mendapatkan human capital yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi serta sesuai dengan visi, misi, dan values Perseroan;

r. Bertanggung jawab mewujudkan terjalinnya hubungan industrial yang harmonis dengan karyawan, serikat pekerja, dan instansi yang terkait;

s. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan general affair dan human capital Perseroan;

t. Bertanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi human capital Perseroan melalui program pendidikan dan pelatihan yang tepat waktu dan berkelanjutan.

Program PeningKatan KomPetensiProgram peningkatan dan pengembangan kompetensi yang diikuti Direksi di sepanjang tahun 2018 sebagai berikut:

Direksi materi Pelatihan tanggal tempat Penyelenggara

Rusdi Rosman – Direktur UtamaHerry Triyatno -Direktur Keuangan & Human Capital

Rapat Kerja Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Farmasi Menuju BUMN 4.O

08 – 10 Nopember 2018

Batam Kementerian BUMN

Rusdi Rosman – Direktur UtamaHerry Triyatno - Direktur Keuangan & Human Capital

BUMN Millenial Summit 27 – 30 Oktober 2018

Bontang Kementerian BUMN

Rusdi Rosman – Direktur UtamaHerry Triyatno - Direktur Keuangan & Human CapitalEko Dodi Santosa- Direktur Produksi & Supply Chain

Sosialisasi Gratifikasi 8 Mei 2018 Kantor Perseroan Jl. Tambak No. 2 , Jakarta

KPK-Indofarma

Rusdi Rosman – Direktur Utama Rapat Koordinasi BUMN 27 – 28 April 2018

Karanganyar Kementerian BUMN

Page 150: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

150

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

raPat DireKsi

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir diubah tahun 2018, Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1(satu) kali dalam setiap bulan dan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1(satu) kali dalam 4(empat) bulan.

Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilaksanakan setiap waktu apabila :1. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota

Direksi; 2. atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih

anggota Dewan Komisaris;

Di tahun 2018, Rapat Direksi setiap minggunya telah dijadwalkan tetap yaitu setiap hari Senin di Kantor Pusat & Pabrik yang berlokasi di Bekasi dan setiap hari Selasa di Kantor Pemasaran yang berlokasi di Jakarta. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis dan disampaikan atau diserahkan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan tanda terima yang memadai atau dengan pos tercatat atau dengan jasa kurir atau telex, faksimili atau surat eletronik (emai) paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak.

Pemanggilan Rapat Direksi dapat dilakukan dengan media komunikasi Whatsapp yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahan. Hal tersebut masih sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan pemanggilan rapat seperti tersebut tidak diperlukan untuk rapat-rapat yang telah dijadwalkan berdasarkan keputusan rapat Direksi yang diadakan sebelumnya atau apabila semua anggota Direksi hadir dalam rapat.

Rapat dipimpin oleh Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama apabila Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, atau apabila Direktur Utama tidak melakukan penunjukan Rapat dipimpin oleh anggota Direksi yang terlama dalam jabatan. Dalam hal Direktur yang terlama dalam jabatan tersebut lebih dari satu orang maka Direktur yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lain berdasarkan surat kuasa. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya.

Rapat dihadiri oleh anggota Direksi, Sekretaris Perusahaan sebagai notulis Rapat, dan pihak-pihak lain yang perlu hadir untuk pembahasan materi seperti Manajer,Asisten Manajer, Staf internal atau ketua/anggota tim adhocn seta Direksi anak perusahaan yang laporan keuangannya terkonsolidasi dengan Perseroan.

Dalam Rapat Direksi, Risalah rapat berisi dinamika rapat berupa hal-hal yang dibicarakan termasuk pernyataan ketidaksetujuan/ dissenting opinion anggota Direksi dan hal-hal yang harus diputuskan serta dibuat oleh salah seorang yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta kemudian ditandatangi oleh seluruh Anggota Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi.

Dalam Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris, Risalah rapat berisi dinamika rapat berupa hal-hal yang dibicarakan termasuk pernyataan ketidaksetujuan/ dissenting opinion anggota Direksi dan hal-hal yang harus diputuskan serta dibuat oleh salah seorang yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta kemudian ditandatangi oleh seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris. Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris tidak menandatangani risalah hasil rapat tersebut diatas, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalm surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. Risalah rapat merupakam bukti yang sah untuk para anggota Direksi dan pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil dalam rapat yang bersangkutan.

Segala keputusan Direksi diambil dalam Rapat Direksi dengan berdasarkan musyawarah mufakat. Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sah dengan memperhatikan ketentuan mengenai tempat penyelenggaraan rapat dan panggilan rapat. Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah mufakat, maka keputusan harus diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dai jumlah suara yang sah dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan.

Page 151: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

151Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

rekapitulasi Kehadiran anggota Direksi di rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi selama tahun 2018 Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018 semua Direksi menghadiri rapat gabungan.

Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018 semua Direksi menghadiri rapat gabungan.

evaluasi dan Penilaian terhadap Kinerja DireksiBoard Manual Charter Direksi telah secara khusus mengatur evaluasi dan penilaian kinerja terhadap Direksi. Kinerja Direksi dan masing-masing anggota Direksi akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui Komite-komite Dewan Komisaris yang direncanakan serta disampaikan dalam tugas pengawasan Dewan Komisaris secara tahunan dalam RUPS. Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan maupun amanat Pemegang Saham yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Direksi dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota Direksi. Kriteria evaluasi kinerja Direksi dan individu anggota Direksi ditetapkan dalam Kontrak Manajemen dan RKAP Perseroan, berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Di samping itu kriteria kinerja Direksi juga dapat dilakukan secara individu oleh Dewan Komisaris atau yang diajukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisaris.

Kriteria penilaian kinerja ini setidak- tidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi

pencapaiannya. 2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun

Rapat dengan Dewan Komisaris. 3. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perseroan.4. Keterlibatannya dalam penugasan tertentu. 5. Komitmennya dalam memajukan

kepentingan Perseroan.6. Penerapan GCG7. Ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan yang

berlaku serta kebijakan Perseroan. 8. Pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam RKAP

dan Kontrak Manajemen.

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi Perseroan belum melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas kinerjanya berdasarkan pencapaian tugas manajemen namun telah membuat laporan kinerja keuangan per tri wulan ke KBUMN selaku wakil Pemegang Saham dan Dewan Komisaris.

remunerasi DireKsi

Dasar hukum remunerasi Dewan Komisaris adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-06/MBU/06/2018 tanggal 4 Juni 2018 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.Prosedur penetapan remunerasi :1. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan

masukan/saran ke Dewan Komisaris tentang usulan remunerasi

2. Dewan Komisaris mengajukan usulan remunerasi bagi Dewan komisaris dan Direksi kepada Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Perseroan dengan surat no. 023/Kom/INAF/III/2018 tanggal 23 Maret 2018 tentang Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk.

3. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/06/2014 juncto PER-01/MBU/06/2017 juncto PER-06/MBU/06/2018 mengatur bahwa gaji/honorarium, tunjangan termasuk santunan purna jabatan untuk Direksi dan Dewan Komisaris jumlahnya ditetapkan oleh RUPS.

4. RUPS dapat melimpahkan wewenang tersebut kepada Dewan Komisaris, sehingga dalam Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018, RUPS Tahunan untuk Mata Acara Rapat Keempat secara musyawarah untuk mufakat memutuskan untuk :a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada

Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya honorarium,tunjangan dan fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2018.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk Tahun 2018.

Page 152: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

152

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

5. Terbit Surat Pemegang Saham Dwiwarna Seri A S-544/MBU/D1/06/2018 tanggal 5 Juni 2017 yang ditujukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tentang Penyampaian Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk Tahun 2018.

6. Terbit Surat Dewan Komisaris No. 051/Kom/INAF/VI/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

7. Berikut Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2018 berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018: Boara. Gaji/honorarium :

i. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp95.000.000,-(sembilan puluh lima juta rupiah) per bulan. Gaji Anggota Direksi lainnya sebesar 85% dari gaji Direktur Utama.

ii. Bagi Anggota Direksi yang sudah ada (eksisting) dalam hal berdasarkan komposisi faktor jabatan sebagaimana dimaksud pada huruf 1.a mengakibatkan gaji yang diterima menjadi lebih kecil dari gaji pada tahun buku sebelumnya maka gaji Anggota Direksi yang sudah ada (eksisting) tersebut menggunakan gaji yang diterima pada tahun buku sebelumnya.

iii. Tunjangan dan fasilitas Deireksi diberikan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/06/2014 jo PER-01/MBU/06/2017 jo PER-06/MBU/06/2018 : - Tunjangan Hari raya Keagamaan sebesar

1 (satu) kali Gaji - Asuransi Purna Jabatan premi yang

ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari honorarium selama 1 (satu) tahun

- Tunjangan Perumahan sebesar Rp22.500.000 per bulan

- Fasilitas Kendaraan : 1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan perusahaan.

- Fasilitas kesehatan dalam bentuk asuransi kesehatan dan penggantian biaya pengobatan (at cost).

- Fasilitas bantuan hukum sebesar pemakaian (at cost)

remunerasi Direksi sepanjang tahun 2018 sebagai berikut:

nama jabatan gaji (rp) tunjangan Perumahan (rp)

tunjangan hari raya (rp)

tunjangan Pajak PPh 21

(rp) jumlah (rp)

rusdi rosman Direktur utama 1,410,000,000 270,000,000

85,000,000

547,777,700

2,312,777,700

Syamsul Hadi* Direktur Produksi & Supply Chain

396,000,000 90,000,000

-

72,277,000

558,277,000

M.Wahyuli Syafari*

Direktur Keuangan & Human Capital

396,000,000 90,000,000

-

72,277,000

558,277,000

Herry Triyatno** Direktur Keuangan & Human Capital

826,000,000 180,000,000

76,500,000

291,910,700

1,374,410,700

Eko Dodi Santosa**

Direktur Produksi & Supply Chain

826,000,000 180,000,000

76,500,000

285,817,400

1,368,317,400

* Tidak menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018** Menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018

Page 153: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

153Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

organ PenDuKung DeWan Komisaris Dan DireKsi

Komite auDit

Dalam menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) telah dibentuk Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit telah tertuang dalam Piagam Komite Audit (Charter Komite Audit ) yang telah direvisi dan disahkan pada tanggal 15 Juni 2017 yaitu antara lain memberikan pendapat dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya termasuk pengawasan terhadap sistem dan proses Pelaporan Keuangan, proses audit atas laporan Keuangan Perusahaan, evaluasi atas pelaksanaan pengawasan internal (internal control) Perusahaan, evaluasi atas kinerja Internal Auditor Perusahaan, pengadaan Kantor Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan dan pengawasan kinerja teknis dan operasional serta pemenuhan ketentuan dan peratuan perundang undangan lainnya.

Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris, dimana keberadaan komite ini sesuai dengan telah diatur dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:1. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN,

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik ( Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya.

3. Peraturan Menteri BUMN No.PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.

4. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

5. Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Piagam Komite auditDalam menjalankan fungsinya, Komite Audit berpegang pada pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite Audit Perseroan dan telah disahkan pada 15 Juni 2017. Piagam ini mengatur beberapa hal, yaitu:

1. Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit2. Visi Dan Misi Komite Audit 3. Struktur, Komposisi Dan Persyaratan Keanggotaan

Komite Audit 4. Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit 5. Wewenang Komite Audit 6. Tata Cara Dan Prosedur Kerja Komite Audit 7. Etika Kerja Komite Audit 8. Penanganan Pengaduan Atau Pelaporan Dugaan9. Pelanggaran 10. Hubungan Komite Audit Dengan Pihak Yang Terkait 611. Rapat Komite Audit 12. Pelaporan Komite Audit 13. Konflik Dan Kode Etik

Untuk kepentingan sosialisasi, Charter Komite Audit ini dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/information/ Good Corporate Governance.

Kriteria Keanggotaan dan independensi Komite audit1. Kriteria Komite Audit

a. Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :i. Bukan merupakan orang yang bekerja

atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

ii. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; dan

iii. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

b. Persyaratan untuk dapat diangkat sebagai Anggota Komite Audit adalah:i. Wajib memiliki integritas yang tinggi,

kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yangmemadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik;

ii. Wajib memahami laporan keuangan, bisnis Perseroan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan lainnya;

iii. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan ;

Page 154: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

154

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

iv. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan;

v. Salah seorang dari Anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan atau keuangan;

vi. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance , jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

vii. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan ;

viii. Dalam hal Anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperoleh saham tersebut;

ix. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi , atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan

x. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan

Ketentuan masa jabatan Komite audit1. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN

No.PER-12/MBU/2012 yang ditetapkan tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara yaitu Pasal 14 : Masa jabatan Anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Perusahaan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris/Dewan Pengawas untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

2. Berdasarkan Peraturan OJK No. POJK No. 55/POJK.04/2015 yang ditetapkan tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yaitu pasal 8 : Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

susunan dan Komposisi Keanggotaan Komite auditSesuai Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, struktur dan keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri dari tiga orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Perseroan, dengan Komisaris Independen sebagai ketua. Namun. dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN tidak disebutkan jumlah minimalnya, hanya disebutkan terdiri dari Ketua dan Anggota Komite Audit.

Susunan keanggotaan Komite Audit pada tahun 2018 memiliki susunan sebagai berikut:

nama jabatan Dasar Pengangkatan masa jabatan

Teddy Wibisana

Ketua/Komisaris Independen

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP 02/KOM/INAF/IV/2015 tanggal 16 April 2015

Berhenti dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai Anggota Dewan Komisaris berakhir.

Suryadi Anggota Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-07/KOM/INAF/VIII/2017 31 Agustus 2017

1 September 2017 - 31 Agustus 2020

Warga Murad

Sekretaris Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-08/KOM/IMAF/XII/2017 tanggal 31 Agustus 2017 jo. KEP-06/KOM/IMAF/XII/2018 tanggal 31 Desember 2018.

1 September 2017 - 31 Agustus 2019

Profil Anggota Komite AuditSuryadi, warga Negara Indonesia, usia 57 tahun, kelahiran Jakarta tanggal 14 Februari 1961 berdomisili di Kota Bekasi, Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia(1991) dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Bhayangkara(2009) serta memiliki sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) pada tahun 2008.Selain pendidikan formal, pernah mengikuti banyak pelatihan dibidang Manajemen, Keuangan dan Audit seperti Fraud Audit (2007),Trade service, Finance

Page 155: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

155Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

and Treasury di Mandiri Club (2010),Audit Investigasi (2010), Proses tender barang dan jasa(2012) dan Marketing Audit (2012). Karirnya di awali sebagai staf tata usaha Perseroan pada tahun 1981-1996, Asisten Manajer Treasury pada tahun 1997-2004 kemudian sebagai Asisten Manajer SPI pada tahun 2005 sd. February 2017. Terhitung mulai 1 September 2017 dipercaya Perseroan sebagai Anggota Komite Audit sampai sekarang.

Warga Murad, warga negara Indonesia, usia 71 tahun, kelahiran Bukit Tinggi,1 Juli 1947, berdomisili di Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana Muda (1971) dan gelar Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan (1977). Karirnya diawali sebagai Inspektur Muda pada Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara,Departemen Keuangan (1972-1975) dan menjabat sebagai Inspektur padatahun 1977-1984. Selanjutnya beliau bergabung dengan Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan (BPKP) dan menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan Khusus Kelancaran Pembangunan pada BPKP (1984-1995), Kepala Bidang Pengawasan APBN (1996-1998), Kepala Sub DirektoratPenyusunan Laporan (1998-2001), serta Kepala Bidang Pengelolaan Datadan Informasi (2001-2003). Beliau membantu Perseroan sejak tahun 2007 sebagai Sekretaris Komite Audit. Warga Murad dipercaya menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2012 sampai 31 Agustus 2017, selanjutnya menjadi Sekretaris Komite Audit mulai 1 September 2017 sampai sekarang.

Wewenang Komite audit :1. Anggota Komite Audit baru diberikan orientasi atau

program pengenalan mengenai peran, tanggung jawab dan kerangka kerja Komite Audit.

2. Komite Audit menerima otoritas dan penugasan dari Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan yang terkait dengan pasar modal dan Badan Usaha Milik Negara.

3. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan lainnya yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya;

4. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi serta karyawan di Bidang SPI, Manajemen Risiko, Akuntansi serta bidang lain terkait tugas dan tanggungjawab Komite Audit;

5. Komite Audit dengan persetujuan Dewan Komisaris dapat melibatkan tenaga ahli dan profesional lain yang independen di luar Anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan) atas beban Perseroan; dan

6. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

tugas dan tanggung jawab Komite audit adalah:1. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat

kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi:a. Memastikan efektifitas Sistem Pengendalian

Intern dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor;

b. Menilai perencanaan, pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh SPI (auditor internal) maupun auditor eksternal untuk memastikan bahwa pelaksanaan dan pelaporan audit para auditor memenuhi standar audit;

c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian intern Perseroan serta pelaksanaannya;

d. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris;

2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

4. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan /KAP atas jasa yang diberikannya;

5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan/KAP yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;

6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh SPI dan atau external auditor serta mengawasi pelaksanaan tindak lanjut temuan oleh Direksi;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris,

10. Komite Audit membuat program/rencana kerja tahunan yang berisi paling sedikit memuat telaah untuk memastikan:

Page 156: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

156

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

a. Efektivitas sistem pengendalian manajemen dan memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen beserta pelaksanaannya;

b. Efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan SPI;

c. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh auditor eksternal dan SPI;

d. Telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan oleh Perseroan;

e. Self-assessment kinerja Komite Audit.

rapat Komite auditRapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali setiap bulannya. Dalam rapatnya, Komite Audit dapat mengundang Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan Perseroan dan Entitas Anak serta Auditor Publik untuk hadir dalam rapat dan memberikan informasi yang dianggap perlu bagi Komite Audit untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Program Peningkatan KompetensiDi sepanjang tahun 2018, Komite Audit tidak mengikuti kegiatan program pengembangan kompetensi laporan singkat Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite audit selama tahun 2018 1. Menyusun rencana kegiatan tahun 2018 , yang

terdiri dari rencana rapat Komite Audit setiap bulan termasuk menentukan agenda rapat.

2. Melaksanakan proses pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018

3. Melakukan Evaluasi Kinerja manajemen khususnya Aspek Keuangan dan aspek Pengadaan melalui rapat Komite Audit bulanan .

4. Melakukan pemantauan tindaklanjut atas hasil rapat bulan sebelum untuk penyelesaiannya.

5. Melakukan evaluasi Program kerja tahunan SPI, evaluasi pelaksanaan audit SPI dan penyelesaian tindaklanjut audit SPI dan audit BPK RI, dimasukan dalam agenda rapat Komite audit setiap triwulan

6. Melakukan bahasan dan saran atas upaya-upaya efisiensi pada Unit Produksi dan Unit Procurement, dimasukan dalam agenda Rapat Komite Audit setiap triwulan

7. Melakukan supervisi atas pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perusahaan oleh KAP dengan ikut melakukan pendampingan pelaksanaan audit di Kantor Cabang PT IGM (anak perusahaan) di Solo, Jogyakarta, Manado dan Makasar.

8. Melaksanakan Rapat Komite Audit sebanyak 13 kali dan menyusun Risalah Rapat Komite Audit setelah dilaksanakan Rapat Komite Audit.

9. Menjadi Tim Counterpart Assessment GCG penerapan tahun 2017

10. Memberikan masukan kepada Dewan komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris.

evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite auditDewan Komisaris memberikan apresiasinya kepada Komite Audit yang telah melaksanakan tugas fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris, dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris. Fungsi pengawasan menyeluruh hingga ke Entitas Anak merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Komite Audit yang mengutamakan akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasional dan usaha Perseroan.

Komite nominasi Dan remunerasi

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas memastikan Perseroan menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai dengan ketentuan dan prinsip-prinsip GCG serta membantu Dewan Komisaris memberikan masukan dalam proses pengambilan keputusan terkait nominasi dan remunerasi di Perseroan.

Fungsi nominasi yaitu pengusulan seseorang untuk diangkat dalam jabatan sebagai anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris dan fungsi remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan sesuai tugas, tanggungjawab, dan wewenang anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.Keberadaan Komite ini mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi.

Piagam Komite nominasi dan remunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi berpegang pada pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan yang telah disahkan pada 2 November 2017 untuk menjalankan fungsinya,. Piagam ini mengatur beberapa hal, yaitu:1. Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi dan

Remunerasi2. Visi & Misi Komite Nominasi dan Remunerasi3. Struktur, Komposisi dan Persyaratan Keanggotaan

Komite

Page 157: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

157Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

4. Tugas & Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

5. Wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi6. Tata Cara dan Prosedur Kerja Komite Nominasi dan

Remunerasi7. Etika Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi8. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi9. Pelaporan Komite Nominasi dan Remunerasi10. Konflik dan Kode Etik11. Lain - Lain

Untuk kepentingan sosialisasi, Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi ini dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/information/ Good Corporate Governance.

Kriteria Keanggotaan dan independensi Komite nominasi dan remunerasi:Berdasarkan Charter Komite Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota dan 2 (dua) orang Anggota. Ketua merangkap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah Anggota Komisaris Independen Perseroan serta dibantu oleh 2 (dua) orang Anggota berasal dari tenaga ahli /pihak diluar Perseroan dan karyawan Perseroan yang menduduki jabatan manajerial dibawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia.

Kriteria Anggota Komite Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan:1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Anggota

Direksi, Anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham utama Perseroan.

2. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan ;

3. Dalam hal Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperoleh saham tersebut;

4. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota komite lainya yang dimiliki Perseroan kecuali yang diperbolehkan dalam peraturan perundang-undangan seperti Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit.

5. Memiliki pengalaman terkait nominasi dan remunerasi

6. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman terkait nominasi dan atau remunerasi yangmemadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik; dan

7. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.

Ketentuan masa jabatan KomiteBerdasarkan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik yaitu pada Pasal 4 ayat : 1. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat kembali.

2. Masa jabatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diataur dalam anggaran dasar.

Komposisi Keanggotaan dan Dasar PengangkatanPer 31 Desember 2018, Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dengan susunan keanggotan sebagai berikut:

nama jabatan Dasar Pengangkatan masa jabatan Periode jabatan

Teddy Wibisana

Ketua/Komisaris Independen

Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-09/KOM/INAF/XI/2017 tanggal 1 November 2017

Berhenti dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai Anggota Dewan Komisaris berakhir.

Lia Muliani Anggota Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-09/KOM/INAF/XI/2017 tanggal 1 November 2017

1 November 2017 - 31 Desember 2018

Ke-1

Yasser Arafat

Anggota Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-09/KOM/INAF/XI/2017 tanggal 1 November 2017

1 November 2017 - 31 Desember 2018

Ke-1

Page 158: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

158

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Profile Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Lia Muliani, Warga Negara Indonesia, 57 Tahun, kelahiran di Bandung, 24 Agustus 1961, Memperoleh Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1984. Mulai karir di Perseroan mulai Tahun 2000 – 2008, sebagai Assisten Manager Legal selanjutnya dimutasi menjadi Asisten Manager SDM pada Tahun 2008 – 2013, kembali menjadi Asisten Manager Legal PT Indofarma (Persero) Tbk tahun 2013 – 2016, terakhir dipercaya menjadi Manager Umum dan SDM pada tahun 2016 sampai dengan 31 Agustus 2017. Kemudian Perseroan masih mempercayakan beliau untuk diperpanjang tugasnya sebagai Koordinator Legal sampai 28 Februari 2018 dan mulai 1 November 2017 diangkat menjadi Anggota Komite Nominasi dan remunerasi sampai dengan 31 Desember 2018.

Yasser Arafat, warga negara Indonesia, 43 tahun, kelahiran Kendal, 11November 1975, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1997). Mulai bergabung di PT IGM (anak perusahaan) sejak1 Agustus 2000sebagai Staf Akuntansi danKeuangan kemudian bergabung di Perseroan pada tahun 2003 – 2004 sebagai Asisten Manajer kemudian diangkat sebagai Manajer Teknologi Informasi 2005-2010. Kemudian dialihtugaskan menjadi Manajer Corporate Performance Management di tahun 2011 dilanjutkan ProjectOfficeManager Perseroan di tahun 2013. Pada tahun 2014 beliau dipercaya menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Oktober 2017. Menjabat sebagai Manager Umum dan SDM sampai dengan 1 November 2018 lalu dimutasikan sebagai Manajer Pengembangan Produk sampai sekarang dan merangkap sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 1 November 2017 sampai dengan 31 Desember 2018.

tugas, tanggungjawab dan Wewenang Komite nominasi dan remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah dibentuk oleh Dewan Komisaris tanggal 1 November 2017 dengan SK Dewan Komisaris No. KEP-09/KOM/INAF/XI/2017 dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya wajib bertindak independen dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai berikut: 1. Fungsi Nominasi yaitu memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris dan menyusun terkait:a. Komposisi dan proses nominasi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris;

b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi calon Anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

c. Pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau angggota Dewan Komisaris;

d. Program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris; serta

e. Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

2. Fungsi Remunerasi yaitu memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dan menyusun terkait:a. Struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/

atau Anggota Dewan Komisarisb. Kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi

dan/atau Anggota Dewan Komisaris.c. Besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi

dan/atau Anggota Dewan Komisaris sertad. Penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi

yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai wewenang sebagai berikut :1. Menerima orientasi atau program pengenalan

mengenai peran, tanggung jawab dan kerangka kerja Komite Nominasi dan Remunerasi bagi anggota yang baru diangkat dari luar Perseroan;

2. Menerima otoritas dan penugasan dari Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan yang terkait dengan pasar modal dan Badan Usaha Milik Negara;

3. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan lainnya yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya;

4. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi serta karyawan di Bidang SPI, SDM, Manajemen Risiko & GCG , Akuntansi serta bidang lain terkait tugas dan tanggungjawab Komite Nominasi dan Remunerasi;

5. Komite Nominasi dan Remunerasi dengan persetujuan Dewan Komisaris dapat melibatkan tenaga ahli dan profesional lain yang independen di luar Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan) atas beban Perseroan; dan

6. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Page 159: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

159Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

rapat Komite nominasi dan remunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat secara berkala dilaksanakan paling kurang satu kali dalam 4 (empat) bulan dengan agenda rapat yang telah disepakati sebelumnya mengacu pada Charter Komite Nominasi dan Remunerasi serta peraturan OJK. Sehubungan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dirangkap oleh Komisaris Independen yang juga sebagai Ketua Komite Audit, maka pelaksanaan rapat digabung dengan rapat Komite Audit dan pembuatan risalah rapatnya digabung dengan risalah rapat Komite Audit.

Program peningkatan kompetensi Komite nominasi & rumenerasi Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan, khususnya bagi Komite Nominasi dan Remunerasi. Program peningkatan kompetensi dilakukan melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding.

Sejak terbentuk tanggal 1 November 2017 sampai dengan 31 Desember 2018, Anggota Komite Nominasi & Rumenerasi yang bukan dari Anggota Komisaris tidak mengikuti kepesertaan dalam kegiatan yang berkaitan dengan program pengembangan kompetensi.

laporan singkat Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite nominasi & rumenerasi tahun 2018 :Selama tahun 2018 terdapat beberapa keputusan atau surat yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris terkait dengan fungsi nominasi dan remunerasi, sebagai berikut :

no. no. surat tanggal tujuan Perihal

1. 022/Kom/INAF/III/2018

28 Maret 2018

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN

Penyampaian Usulan Bakal Calon Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk

2. 023/Kom/INAF/III/2018

28 Maret 2018

Menteri BUMN Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT Indofarma(Persero) Tbk

3. 023/Kom/INAF/IV/2018

12 April 2018

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN

Penyampaian Evaluasi Kinerja Direksi, Realisasi KPI dan Tingkat Kesehatan Perusahaan PT Indofarma(Persero) Tbk

4. 034/Kom/INAF/IV/2018

12 April 2018

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN

Penyampaian Usulan Bakal Calon Direktur Produksi dan Supply Chain

5 044/Kom/INAF/V/2018

22 Mei 2018 Menteri BUMN Usulan Calon Dewan Komisaris PT Indofarma Global Medika (PT IGM)

6 051/Kom/INAF/VI/2018

7 Juni 2018 Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Indofarma(Persero) Tbk

7 055/Kom/INAF/ VI/2018

18 Juli 2018 Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk Persetujuan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Indofarma Global Medika

evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite nominasi dan remunerasi oleh Dewan KomisarisDewan Komisaris menyampaikan apresiasinya kepada Komite Nominasi dan Remunerasi yang baru terbentuk tanggal 1 November 2017 dan telah melaksanakan tugas fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris dengan cukup baik serta dapat memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait dengan usulan nominasi dan remunerasi di Perseroan dan anak Perusahaan PT IGM. Sangat diharapkan ditahun berikutnya, fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja lebih optimal lagi dengan adanya penggantian anggota tim.

Page 160: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

160

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Komite gCg Dan Pemantau risiKo

Keberadaan Komite GCG dan Pemantauan Risiko mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/ MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Pengawas BUMN, pada bagian Kedua yaitu Komite Lain-lain. Komite GCG dan Pemantauan Risiko merupakan salah satu organ pendukung Dewan Komisaris yang bertugas memastikan Perseroan menjalankan ketentuan dan prinsip-prinsip GCG serta menerapkan prinsip dan kajian Manajemen Risiko dalam proses pengambilan keputusan.

Piagam Komite gCg dan Pemantauan risiko Dalam menjalankan fungsinya, Komite GCG & Pemantauan Risiko berpegang pada pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko Perseroan yang telah disahkan pada 23 November 2015. Piagam ini mengatur beberapa hal, yaitu: 1. Kedudukan 2. Keanggotaan 3. Hak dan Kewenangan 4. Tugas dan Tanggungjawab 5. Hubungan dengan Pihak Terkait 6. Rapat 7. Laporan 8. Konflik dan Kode Etik 9. Lain-lain

Untuk kepentingan sosialisasi, Charter Komite GCG dan Pemantauan Risiko ini dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/information/ Good Corporate Governance.

Kriteria Keanggotaan dan independensi Komite gCg dan Pemantauan risikoKeanggotaan Komite GCG & Pemantauan Risiko diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, yang terdiri dari sekurang-kurangnya satu orang ketua dan satu orang anggota. Ketua komite adalah salah seorang anggota Dewan Komisaris, sementara anggota komite adalah tenaga ahli yang berasal dari unsur di luar Perseroan. Salah seorang dari Komite GCG & Pemantauan Risiko harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan.

Untuk dapat menjadi anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko Perseroan, seorang individu harus memiliki pengetahuan yang memadai mengenai prinsip-prinsip GCG dan Manajemen Risiko dan mampu membaca dan memahami Laporan Keuangan. Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko juga mengatur bahwa anggota komite ini bukan merupakan orang dalam Kantor Konsultan Manajemen, Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa konsultasi manajemen, jasa audit, dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris; dan bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir.

Dalam Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko, Perseroan memiliki kebijakan bahwa untuk menjadi Komite GCG & Pemantauan Risiko, anggota/calon anggota tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; tidak memiliki hubungan finansial maupun hubungan usaha dengan Perseroan; dan tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham utama Perseroan.

Ketentuan masa jabatan KomiteBerdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-12/MBU/2012 yang ditetapkan tanggal 24 Agustus 2012 pada Pasal 20 yaitu Masa jabatan anggota Komite lain yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Perusahaan paling lama 3(tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2(dua) tahun mas jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris/Dewan Pengawas untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Komposisi Keanggotaan dan Dasar PengangkatanDi tahun 2018, Perseroan melakukan pergantian keanggotaan Komite GCG & Pemantauan Risiko. Berikut disampaikan kronologis susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko di sepanjang tahun 2018, dan susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko per 31 Desember 2018.

Page 161: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

161Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Kronologis Susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko di Sepanjang Tahun 2018

Periode 1 januari - 19 april 2018

Periode 19 april - 31 Desember 2018 Keterangan

Rina Moreta (Ketua/Komisaris)

Rini Moreta tidak lagi menjabat sebagai Ketua Komite berakhirnya masa jabatan sebagai Anggota Komisaris. Pemberhentiannnya sebagai Anggota Komisaris sesuai keputusan RUPS Tahunan 19 April 2018.

Handoko Tomo (Anggota) Handoko Tomo (Anggota)

-

Nizar Yamanie (Komisaris)

Nizar Yamanie diangkat sebagai Anggota Komisaris sesuai keputusan RUPS Tahunan 19 April 2018 dan diangkat sebagai Ketua Komite GCG dan Pemantauan Risiko pada 2 Mei 2018.

Susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko per 31 Desember 2018

nama jabatan Dasar Pengangkatan masa jabatan Periode

Nizar Yamanie

Ketua/Komisaris Surat Dewan Komisaris No. KEP-03/KOM/INAF/V/2018 tanggal 2 Mei 2018

Berhenti dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai Anggota Dewan Komisaris berakhir

Handoko Tomo

Anggota Surat Dewan Komisaris No. KEP-05/KOM/INAF/V/2017 tanggal 22 Mei 2017

22 Mei 2017 - 21 Mei 2020 Ke-1

Profile Anggota Komite GCG dan Pemantauan RisikoHandoko Tomo, warga negara Indonesia, usia 54 tahun, lahir di Jakarta 10 Juni 1964 berdomisili di Jakarta. Beliau memperoleh Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1994 dan Magister Akuntansi tahun 2015. Memiliki sertifikasi keahlian dibidang akuntansi, keuangan, audit, kurator danlikuidasi seperti CertifiedPublicAccountant (CPA) tahun 2007, CertifiedSustainabilityReportingSpecialist (CSRS) tahun 2010, Chartered Accountant (CA) tahun 2013, CertifiedInternational Financial Reporting Standards (IFRS) Lecturer tahun 2010 Sertifikat Akuntan Publik tingkat Partner diBPK RI tahun 2009 dan 2015,CertifiedReceiverand Administrator (CRA) tahun 2017,CertifiedLiquidatorin Indonesia (CLI) tahun 2017danCertifiedProfessionalInvestigator (CPI) tahun 2017.Mulai bekerja sebagai auditor/akuntan pada tahun 1987 di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sampai tahun 1996,selanjutnya bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) mulai level auditor sampai manajer, dan sekarang sebagai Pemimpin Rekan KAP Achsin Handoko Tomo. Dipercaya menjadi Anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko di Perseroan mulai 22 Mei 2017 sampai sekarang.

tugas dan tanggungjawab Komite gCg dan Pemantauan risiko Tugas dan tanggungjawab Komite GCG dan Pemantauan Risiko sesuai dengan Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko sebagai berikut: 1. Komite GCG & Pemantauan Risiko bertugas untuk

memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi: a. Memastikan bahwa telah terdapat infrastruktur

yang memadai yang diperlukan dalam penerapan GCG (praktik tata kelola perusahaan yang baik) secara konsisten dan berkesinambungan.

b. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan.

c. Memantau tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan GCG di Perseroan dari konsultan eksternal maupun dari self assessmet.

d. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan infrastruktur GCG pada Perseroan serta penyempurnaan prosedur pelaksanaannya.

Page 162: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

162

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko. a. Melakukan pengawasan atas risiko termasuk

kajian terhadap proses identifikasi risiko dan implementasi manajemen risiko oleh manajemen.

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam melakukan penelaahan atas kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.

4. Membuat program /rencana kerja tahunan yang berisi rencana jaudual kerja dan penggunaan sumber daya yang diperlukan.

5. Anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi mengenai Perseroan yang diperoleh selama menjalankan tugas sebagai Komite GCG & Pemantauan Risiko.

hubungan Kerja dengan Fungsi internal dan eksternal PerseroanKomite GCG & Pemantauan Risiko dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya berkoordinasi dengan manajemen Perseroan Bidang Corporate Performance, Risk Management & GCG (CPRM), Satuan Pengawasan Intern (SPI), auditor eksternal, maupun konsultan eksternal lainnya.

Peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam hubungannya dengan CPRM adalah: 1. Melakukan evaluasi dan memberi masukan atas

program kerja tahunan implementasi dan monitoring prinsip-prinsip GCG, infrastruktur serta kecukupan SDM dari segi kualitas dan kuantitas untuk melaksanakan fungsinya dan memenuhi sasaran yang direncanakan;

2. Menerima dan me- review laporan hasil implementasi dan memantau prinsip- prinsip GCG;

3. Melakukan pengawasan atas tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi implementasi prinsip- prinsip GCG;

4. Meminta Manajer CPRM/SPI melalui Direktur Utama untuk melakukan kajian/evaluasi/ pemeriksaan tertentu/khusus;

5. Memberi masukan mengenai isi/muatan Piagam SPI; 6. Mengkaji laporan SPI yang berkaitan dengan benturan

kepentingan, perbuatan melanggar hukum dan kecurangan yang merugikan Perseroan;

7. Melakukan rapat koordinasi dengan Manajer CPRM sekurang kurangnya satu kali dalam sebulan;

8. Melakukan rapat koordinasi dengan Manajer SPI apabila diperlukan;

9. Terkait manajemen risiko adalah mengevaluasi kecukupan pengidentifikasian risiko yang bersifat material dalam Rencana Kerja Perseroan; dan menilai kecukupan pengendalian internal dan kebijakan manajemen risiko Perseroan serta monitoring implementasi manajemen risiko di Perseroan.

Peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam hubungannya dengan kebijakan manajemen, yaitu:1. Menilai kebijakan Perseroan berkaitan dengan

kepatuhan terhadap peraturan internal maupun eksternal Perseroan yang berlaku, etika usaha dan benturan kepentingan;

2. Memastikan bahwa manajemen melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi dari konsultan eksternal;

3. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan Perseroan dan penerapannya;

4. Mengidentifikasi dan memantau permasalahan yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris;

5. Berkomunikasi secara teratur dengan manajemen untuk menggali informasi dan membahas permasalahan/isu yang dapat mengganggu kinerja Perseroan;

6. Mengundang manajemen untuk hadir dalam rapat Komite apabila diperlukan.

Peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam hubungannya dengan konsultan eksternal untuk Evaluasi Implementasi GCG adalah: 1. Me-review usulan mengenai calon konsultan eksternal

untuk Evaluasi Implementasi GCG dan besarnya biaya yang wajar untuk jasa konsultan eksternal sebelum diusulkan kepada Dewan Komisaris;

2. Melakukan review berkala bersama dengan Manajer CPRM atas kemajuan pekerjaan konsultan eksternal untuk Evaluasi Implementasi GCG;

3. Membahas hasil evaluasi dengan Manajer CPRM dan konsultan eksternal untuk Evaluasi Implementasi GCG. Apabila diperlukan, Komite GCG & Pemantauan Risiko dapat melakukan pembahasan atas hasil Evaluasi Implementasi GCG konsultan eksternal dengan manajemen, SPI dan konsultan eksternal;

4. Memantau kinerja konsultan eksternal untuk memastikan kepatuhannya terhadap Surat Perjanjian Kerja yang berlaku, termasuk independensi auditor eksternal. antauan Risi

Page 163: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

163Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

rapat Komite gCg & Pemantauan risiko tahun 2018Komite GCG dan Pemantauan Risiko mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal Rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar yaitu satu kali sebulan. Pada tahun 2018, Komite GCG dan Pemantauan Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali.

Program Peningkatan Kompetensi Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan, khususnya bagi Komite GCG & Pemantauan Risiko. Program peningkatan kompetensi dilakukan melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding.

nama jabatan nama Pelatihan/seminar/training yang diikuti nama Penyelenggara Waktu pelaksanaan

Handoko Tomo *** Anggota Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak (KP3SKP)

28-29 Juli 2018

*** Handoko Tomo melaksanakan pelatihan atas biaya sendiri

laporan singkat Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite gCg & Pr selama tahun 2018 Selama Tahun 2018, Komite GCG & Pemantauan Risiko telah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap implementasi GCG dan Manajemen Risiko di Perseroan sebagai berikut :1. Membuat Laporan Tahunan 2018 Komite GCG dan

Pemantauan Risiko 2. Membuat Rencana Kerja Tahunan 2019 Komite GCG

dan Pemantauan Risiko 3. Melaksanakan Rapat Komite GCG dan Pemantauan

Risiko sebanyak 7 (tujuh) kali dan membuat Risalah Rapat Komite GCG dan Pemantuan Risiko

4. Monitoring Implementasi GCG dan Manajemen Risiko di Perseroan, antara lain :

5. Implementasi tata kelola teknologi informasi6. tindak lanjut rekomendasi (Area Of Improvement)

penerapan GCG Hasil Self Asesmen GCG Tahun 20167. Manajemen risiko atas pengelolaan SDM8. Manajemen risiko daan GCG atas proses supply chain9. Membahas isu terkini terkait dengan

operasional perseroan.10. Memberikan masukan untuk bahan pertimbangan

ke Dewan komisaris saat pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris

11. Menjadi anggota Tim Counterpart Assessmnet GCG penerapan tahun 2017.

organ PenDuKung DireKsi

sekretaris PerusahaanTugas pokok Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik adalah sebagai penghubung komunikasi antara Perseroan dengan intansi pasar modal / regulator dan masyarakat serta memelihara keterbukaan informasi. Keberadaan Sekretaris Perusahaan Perseroan diatur dalam

Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan Peraturan OJK No. 35 /POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Pihak yang mengangkat dan memberhentikan sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan merupakan pejabat Perseroan yang diangkat secara khusus untuk melaksanakan fungsi Sekretaris Perusahaan serta diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dan melaporkan kegiatannya langsung kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan dilarang merangkap jabatan apapun di emiten atau perusahaan publik lain.

Kriteria sekretaris PerusahaanJabatan Sekretaris Perusahaan harus memenuhi persyaratan yang dtetapkan dalam Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 pasal 9 yaitu minimal :1. Cakap melakukan perbuatan hokum2. memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang tata

kelola perusahaan, pasar dan modal keuangan, serta aspek hukum.

3. Memahi kegiatan usaha Perseroan4. Dapat berkomunikasi dengan baik dan 5. berdomisili di Indonesia6. Selain itu, Sekretaris Perusahaan dilarang merangkap

jabatan apapun di perusahaan publik lain.

Page 164: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

164

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Pejabat sekretaris Perusahaan dan Dasar Pengangkatan

Arie Genipa Suhendi diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan surat usulan penggantian Sekretaris Perusahaan oleh Direksi no. 2338/DIR/X/2017 tanggal 9 Oktober 2017 ke Dewan Komisaris kemudian surat persetujuan dari Dewan Komisaris No. 033/Kom/INAF/X/2017 tanggal 9 Oktober 2017 yang ditujukan ke Direksi. Dengan surat persetujuan dari Dewan Komisaris tersebut, Direksi mengangkat Arie Genipa Suhendi sebagai Sekretaris Perusahaan dengan Surat Keputusan Direksi No. 1144/DIR/SK/X/2017 tanggal 17 Oktober 2017 yang kemudian telah disampaikan oleh Direksi Perseroan dengan no.surat 2585/DIR/X/2017 tanggal 1 November 2017 tentang penggantian Sekretaris Perusahaan ke Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK dan diumumkan ke stakeholders di Koran Harian Bisnis Indonesia dan Daily Investor pada tanggal 1 November 2017.

Profil Sekretaris Perusahaan Arie Genipa Suhendi – Sekretaris Perusahaan, Warga negara Indonesia, Usia 35 tahun, Kelahiran Bogor, 05 April 1983. Berdomisili di Tangerang, Jawa Barat. Menjabat Sejak 1 November 2017 sebagai Sekretaris Perusahaan memiliki latar belakang Pendidikan Sarjana Farmasi dan telah memperoleh sertifikat Apoteker serta Pasca Sarjana (S2) Magister Management (M.M) di bidang Marketing. Sebelumnya pernah bekerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk sebagai Sales Manager Bahan Baku.

Fungsi, tugas dan tanggung jawab sekretaris PerusahaanBerdasarkan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik,

Fungsi sekretaris perusahaan melaksanakan tugas paling kurang sebagai berikut :1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

b. penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham

d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekretaris perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan kepada Dewan Komisaris.

Peraturan Kementerian BUMN Nomor:Per—01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, fungsi sekretaris perusahaan sebagai berikut :1. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan

tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG;

2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;

3. Sebagai penghubung (liaisonofficer);dan4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen

perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.

5. Sekretaris perusahaan memberikan informasi yang materil dan relevan kepada stakeholders.:a. Sekretaris mengkoordinasikan penyusunan

Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan yang akurat dan dapat diandalkan dan diserahkan ke Dewan Komisaris tepat waktu

b. Memutakhirkan materi informasi yang disajikan dalam website perusahaan maupun website perusahaan on line dimutakhirkan secara berkala.

Page 165: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

165Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Program Pengembangan KompetensiPerseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan, terutama bagi Sekretaris Perusahaan. Program peningkatan kompetensi dilakukan melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding.

Kegiatan terkait program pengembangankompetensi yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan di tahun 2018 adalah sebagai berikut:

nama & jabatan Kegiatan tanggal tempat Penyelenggara

Arie Genipa Suhendi - Corporate SecretaryRahma Wulan - Staf Corporate Secretary

Rapat Kerja Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Farmasi Menuju BUMN 4.O

08 – 10 November 2018

Batam Kementerian BUMN

Arie Genipa Suhendi- Corporate SecretaryRahma Wulan –staf Corporate Secretary

BUMN Millenial Summit 27 – 30 Oktober 2018

Bontang Kementerian BUMN

Arie Genipa Suhendi- Corporate Secretary

Sosialisasi Gratifikasi 8 Mei 2018 Kantor Perseroan Jl. Tambak no.2, Jakarta

KPK - Indofarma

Arie Genipa Suhendi- Corporate Secretary

Rapat Koordinasi BUMN 27 – 28 April 2018 Karanganyar Kementerian BUMN

Rahma Wulan – Staf Corporate Secretary

Sharing Session Digital Leadership in Millenial Era

22 – 23 Nopember 2018

Makassar Forum Human Capital Indonesia-KBUMN

Guntoro – Asisten Manajer Corporate Secretary

Diseminasi Evaluasi Efektivitas Aspirasi Pemegang Saham dalam Penyusunan RKAP dan Penacapaian Kinerja BUMN

13 Desember 2018

Jakarta Kementerian BUMN

Guntoro – Asisten Manajer Corporate Secretary

Sosialiasi ICS 6 Desember 2018 Jakarta Kustodian Sentral Efek Indonesia

laporan singkat Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sekretaris Perusahaan tahun 2018 :Selama thun 2018, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya diantaranya sebagai berikut:1. Menyediakan informasi Perseroan secara transparan

yang meliputi laporan keterbukaan informasi terkait RUPS, laporan keuangan berkala, laporan tahunan, paparan publik, laporan registrasi saham, laporan insendential terkait rencana pengembangan bisnis baru, serta memberikan informasi yang diperlukan kepada para pemegang saham.

2. Penyelenggara dan notulis Rapat Direksi dan membuat Risalah Rapat Direksi,

3. Penghubung dengan institusi terkait seperti BEI, OJK, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, sektor perbankan, konsultan hukum, dan sebagainya,

4. Penyusunan Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2017,

5. Penanggung jawab tim penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017,

6. Penyelenggaraan rapat Management Review,7. Penyelenggaraan Public Expose Tahun 2018, dan8. Ketua Tim Counterpart Assessment GCG Penerapan

Tahun 2017,9. Penanggungjawab Tim Pengelolaan Whistle Blowing

System /WBS dan10. Penanggungjawab Tim Unit Pengelola Gratifikasi /

UPG.

Page 166: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

166

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

auDit internal/satuan PengaWasan internal

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

Sehingga,Kegiatan Audit Internal di Perseroan adalah bagian dari suatu fungsi pengendalian internal yang mengidentifikasi dan mengukur secara objektif dan independen mengenai keselarasan antara pelaksanaan aktivitas dengan rencana, kebijakan, peraturan dan ketentuan, sistem pencatatan dan pelaporan, serta sistem pembinaan sumber daya manusia yang telah ditetapkan.

Kegiatan Audit Internal Perseroan merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Bidang Satuan Pengawasan Intern (SPI). Bidang SPI merupakan bagian dari organ Perseroan yang melaksanakan aktivitas secara independen, memberikan layanan assurance obyektif dan jasa konsultasi dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah dan peningkatan terhadap operasi Perseroan guna mencapai tujuan. Dalam mengawasi kinerja Perseroan, SPI memiliki fungsi dan peran sebagai Audit Internal sekaligus Pengendalian Internal. Keberadaan Bidang SPI Perseroan diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG pada BUMN Pasal 28 dan diperkuat melalui Peraturan OJK No. 56/P.OJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, dan Piagam SPI yang telah dimiliki Perseroan.

Pihak yang mengangkat dan memberhentikan Kepala satuan Pengawasan internSPI secara struktural dikepalai oleh Manager atau Kepala SPI. Kepala SPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Kriteria dan Kode etik satuan Pengawasan internPerseroan menetapkan persyaratan karyawan SPI dengan kriteria berintegritas, memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit, berpengetahuan tentang peraturan perundangan-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangan-undangan terkait lainnya, dan memahami prinsip-prinsip GCG dan manajemen risiko.

Karyawan SPI Perseroan diwajibkan mematuhi Standar Profesi Auditor Internal dan Kode Etik Auditor Internal yang dikeluarkan oleh Asosiasi Auditor Internal, serta wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundangan-undangan atau penetapan/putusan pengadilan.

Pejabat satuan Pengawasan intern dan Dasar PengangkatanPejabat atau Manajer SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama, sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan melalui Komite Audit. Mulai 1 Februari 2016, Posisi Manajer SPI dijabat oleh Dadang Mulyana dengan Surat Keputusan Direksi No. 0092/DIR/SK/II/2016.

Profile Manajer SPIDadang Mulyana. AK.M.Si. CFE., warga negara Indonesia, 53 tahun, kelahiran Cirebon,11 Juli 1965, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Meraih gelar Sarjana sekaligus Akuntan Beregister Negara dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) (1993), serta Pasca Sarjana (S2) dan Master of Science (M.Si) di bidang Administrasi Bisnis Internasional dari FISIP Universitas Indonesia Jakarta (2005). Beliau mulai bergabung di Perseroan sejak bulan November 2004 setelah sebelumnya lama bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejak tahun 1985 dengan jabatan terakhir sebagai Pengendali Teknis (Auditor Ahli Muda) pada Deputi Bidang Investigasi BPKP (2001-2004). Beberapa jabatan di Perseroan yang pernah dipercayakan kepadanya:

Awal berkarir di Perseroan sebagai Manajer di bidang SPI, Sistem Manajemen, Perencanaan dan Pengendalian Keuangan dari tahun 2004-2012, Manajer Pembinaan dan Pengawasan Anak Perusahaan (2013-2014), Manajer Umum dan SDM (2014-2016). Berbagai macam pelatihan/ seminar/ workshop yang pernah diikuti diantaranya adalah: Konferensi Anti Fraud Nasional, International Financial Reporting Standard for Auditor, Enrich Leadership Program, The 4 Diciplines For Execution, Penerapan Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal, Peluang dan Tantangan Bisnis Farmasi di Indonesia, Perencanaan dan Pengendalian Anggaran yang Efektif, Pengadaan Barang dan Jasa di BUMN dan Instansi Pemerintah dan Pelatihan untuk memperoleh sertifikasi CertifiedFraudExaminer(CFE). Jabatan Manajer SPI dipercayakan kembali kepada Dadang Mulyana sejak bulan Februari 2016.

Page 167: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

167Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Piagam satuan Pengawasan internDalam melaksanakan fungsi Audit Internal, Satuan Pengawasan Intern Perseroan berpedoman pada Piagam Satuan Pengawasan Intern (SPI). Piagam SPI telah diperbaharui dan disahkan pada 17 Desember 2018. Piagam SPI ini merupakan edisi revisi sebelumnya yang disahkan pada 1 Juni 2015, dengan tujuan agar auditor internal dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen,dan dapat dipertanggungjawab serta sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Piagam SPI Perseroan memuat antara lain:1. Maksud dan Tujuan2. Visi dan Misi SPI3. Kebijakan Umum Pengendalian Internal dan Audit

Internal4. Struktur dan Kedudukan SPI5. Peran SPI6. Ruang Lingkup7. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance8. Tugas dan Tanggung Jawab9. Wewenang SPI10. Pelaporan11. Hubungan dengan Auditee12. Hubungan dengan Auditor Eksternal13. Hubungan dengan Komite Audit14. Tanggung Jawab Manajemen15. Standar Profesi dan Kode Etik16. Pemastian Mutu

Untuk kepentingan sosialisasi, Piagam SPI ini dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/information/ Good Corporate Governance.

tugas, tanggung jawab dan Wewenang sPiTugas dan tanggung jawab SPI sebagaimana tercantum dalam Piagam SPI adalah: 1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit serta rencana

pengembangan kemampuan dan ketrampilan auditor berdasarkan hasil analisis risiko yang dihadapi manajemen dalam pencapaian misi, visi dan strategi bisnis Perseroan;

2. Mempersiapkan dan melaksanakan audit kepatuhan ( compliance audit) terhadap berbagai ketentuan dan peraturan, termasuk anggaran;

3. Mempersiapkan dan melaksanakan audit keuangan atas pos pos tertentu untuk mendukung audit laporan keuangan oleh auditor ekstemal;

4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional (management audit) untuk mengukur tingkat efisiensi

dan keefektifan, pelaksanaan kegiatan manajemen dalam mencapai misi, tujuan, dan strategi yang telah ditetapkan serta tingkat operational excellenct yang diharapkan;

5. Mempersiapkan dan melaksanakan audit terhadap sistem informasi manajemen di lingkungan Perseroan;

6. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus/ investigatif, terutama atas instruksi Direktur Utama dan atau Dewan Komisaris Perseroan, dan permintaan manajemen atas persetujuan Direktur Utama Perseroan;

7. Mempersiapkan dan melaksanakan audit dokumen/administrasi terhadap laporan aktivitas manajemen;

8. Melakukan pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak lanjut atas hasil audit internal maupun eksternal;

9. Memberikan bantuan konsultatif dan pemastian berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur, anggaran, dan kebijakan yang diperlukan bagi tercapainya efisiensi dan keefektifan kegiatan dan pengendalian internal sehingga selaras dengan misi, tujuan dan strategi Perseroan;

10. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian internal yang efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal pada semua unit kegiatan di lingkungan Perseroan.

11. Melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi pada penerapan manajemen risiko dengan membantu Perseroan mengidentifikasi dan mengevaluasi exposure risiko yang signifikan;

12. Menilai dan membuat rekomendasi untuk penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

13. Mengevaluasi kecukupan dari indikator pengukuran kinerja yang digunakan;

14. Menyusun dan menyempurnakan standar kerja audit intern dan panduan audit intern Perseroan;

15. Melakukan koordinasi kegiatan Audit Internal dengan kegiatan unit-unit manajemen lain di lingkungan Perseroan;

16. Menyampaikan laporan hasil audit, rekomendasi perbaikan, dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilaksanakan manajemen kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris (melalui Komite Audit);

17. Secara berkala, menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas dan fungsi audit kepada Direktur Utama;

18. Berkoordinasi dengan pihak eksternal berdasarkan penugasan dari Direktur Utama dalam kaitan dengan tugas-tugas pengawasan di Perseroan;

Page 168: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

168

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

19. Menyelenggarakan administrasi untuk mendukung tertib administrasi dan pelaporan hasil audit SPI.

SPI diberikan wewenang sebagaimana tercantum dalam Piagam SPI berikut:1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan

frekuensi audit internal secara independen;2. Menyusun anggaran, kerangka acuan kerja, dan

menyeleksi bantuan tenaga audit, serta me- review kertas kerja dan laporan audit dari bantuan tenaga audit;

3. Memiliki akses yang tak terbatas atas seluruh informasi

Perseroan dan/atau melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik Perseroan;

4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas Audit Internal;

5. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit);

6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan auditor SPI.

Struktur Organisasi dan Kedudukan Satuan Pengawasan Intern

MANAGER SPI

Vacant

ninna eka Pratiwi

agus supriyatno

Audit Operasional& Khusus Anak

Perusahaan

Audit Operasional& Khusus Induk

Perusahaan

Staff Administrasi

sukrisnoTirta hernayawati

Ketua Tim Audit Operasional & Khusus Anak Perusahaan

Tedjo suleksono

Vacant

Ketua Tim Audit Operasional & Khusus Induk Perusahaan

Tri andreasMeti Kusumawati

Anggota Tim Audit Operasional & Khusus Induk

Perusahaan

setiawanVacant

Anggota Tim Audit Operasional

& Khusus Anak Perusahaan

dadanG MuLyana

Guna menjaga obyektifitas dan independensi peran SPI, SPI bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dimana pengangkatan dan pemberhentian Manajer SPI dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan melalui Komite Audit. Manajer SPI dalam pelaksanaan tugasnya secara struktur organisasi dibantu oleh: 1. Asisten Manajer Audit Operasional dan Kepatuhan

yang membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim. 2. Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem

Informasi membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim.

Unit SPI Perseroan berjumlah 9 (sembilan) orang terdiri dari dua orang karyawan tingkat Asisten Manajer. Tiga orang karyawan tingkat Supervisor, tiga orang karyawan tingkat Pelaksana dan dipimpin oleh satu orang Manajer SPI.

Sebanyak lima orang karyawan SPI telah memiliki sertifikasi profesi di bidang internal audit yaitu Qualified Internal Auditor (QIA) dan Manajer SPI memiliki sertifikasi profesi di bidang audit kecurangan, yaitu Certified Fraud Examiner (CFE).

Page 169: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

169Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Program Pemastian dan Peningkatan Kualitas (Quality assurance and improvement Program)Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, SPI mengacu pada Prosedur Audit Internal No.SPI-01 Rev 00 tanggal 2 Desember 2008, Prosedur Pemantauan Tindaklanjut Hasil Audit No. SPI-02 Rev 00 tanggal 5 Januari 2015, Protap pembuatan Laporan Hasil Audit No. PSI001 Rev 00 tanggal 21 Desember 2018, Protap Monitoring Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit No. PSI002 Rev. 00 tanggal 21 Desember 2018, Manual Audit Perseroan, Piagam SPI, dan Standar Profesional Audit Internal (SPAI) dan yang terbaru dengan penerapan Pedoman ICAE (Internal Control and Adequacy and Effectiveness) berbasis Risiko No. 0875/DIR/SK/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 yang disahkan oleh Direktur Utama.

Dengan melaksanakan seluruh perangkat tersebut diharapkan Program Pemastian dan Peningkatan Mutu/Kualitas fungsi audit internal dapat berjalan baik.

Untuk proses penilaian internal dilaksanakan melalui review langsung secara berjenjang dalam satu penugasan tim audit sedangkan penilaian eksternal secara periodik (Periodic Assessment) untuk tahun ini belum dilaksanakan karena terkait biaya dan waktu pelaksanaan.

Program Pendidikan dan pelatihan internal audit secara berkelanjutan di tahun 2018 ini tetap dilaksanakan oleh karyawan SPI namun tidak sesuai PKAT 2018 karena terkendala biaya.

Kualifikasi Internal Auditor dan Pengembangan KompetensiBerikut kegiatan pengembangan kompetensi dan kualifikasi yang dilakukan Audit Internal di sepanjang tahun 2017 .

nama dan jabatan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

tanggal Pelaksanaan tempat Penyelenggara investasi

pelatihan (rp)

Tedjo Suleksono, SE. (Supervisor Audit Keuangan dan Sistem Informasi)

Seminar Nasional Internal Auditor (SNIA) dan Wisuda

17-19 April 2018 Yogyakarta Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)

6.000.000

Meti Kusumawati, S.Kom. (Anggota Audit Keuangan dan Sistem Informasi)

Seminar Nasional Internal Auditor (SNIA) dan Wisuda

17-19 April 2018 Yogyakarta Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)

6.000.000

Setiawan, S.Kom. (Anggota Audit Operasional dan Kepatuhan)

Audit Intern Tingkat Lanjutan II

21 Mei – 2 Juni 2018

Jakarta Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)

8.500.000

Tri Andrias, SE. (Supervisor Audit Keuangan dan Sistem Informasi)

Audit Intern Tingkat Lanjutan II

21 Mei – 2 Juni 2018

Jakarta Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)

8.500.000

laporan singkat Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab sPi tahun 2018Selama tahun 2018, SPI telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :1. Melaksanakan audit operasional terhadap tiga objek

audit di lingkungan Perseroan dan enam objek audit di Kantor Cabang di PT Indofarma Global Medika (PT IGM) sebagai anak perusahaan,

2. Melakukan audit khusus atas permintaan manajemen sebanyak delapan objek baik di Perseroan maupun di PT IGM,

3. Melaksanakan monitoring tindaklanjut atas temuan hasil audit dari SPI maupun auditor eksternal (BPK RI dan KAP) dalam upaya perbaikan aktivitas operasional perusahaan sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh auditor,

4. Kegiatan pendampingan KAP Hendrawinata, Hanny, Erwin dan Sumargo untuk audit laporan keungan,

5. Memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan bagi semua staf SPI dan

6. Kegiatan Tim Counterpart Assessmen Penerapan GCG tahun 2017

Pelaksanaan audit oleh SPI tidak tercapai sesuai PKAT 2018 karena audit di unit produksi dan unit pendukung produksi belum bisa dilaksanakan karena adanya launching sistem ERP berbasis SAP dan Audit ISO oleh SGS untuk sertifkasi ISO 9001 versi 2015 serta audit reguler lainnya tidak bisa dilaksankan karena adanya tambahan audit khusus permintaan Manajemen PT Indofarma (Persero) Tbk dan PT IGM.

Semua hasil kegiatan SPI tersebut harus dilaporkan tertulis kepada Direktur Utama serta ditembuskan kepada Komite Audit Perusahaan Induk.

Page 170: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

170

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

audit eksternal/akuntan publikAkuntan publik merupakan organ eksternal Perseroan yang berfungsi memberikan opini terkait kesesuaian penyajian laporan keuangan Perseroan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia. Keberadaan akuntan publik diatur melalui Peraturan OJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.

Mekanisme Penunjukan Hingga Penetapan Akuntan Publik

Penetapan akuntan Publik oleh ruPs.

⇑ Setelah konsep surat rekomendasi disusun bersama Sekretaris

Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyampaikan surat rekomendasi kepada RUPS.

⇑ Dewan Komisaris melakukan telah atas rekomendasi

Komite Audit, melakukan pembahasan dengan organ Dewan Komisaris dan calon auditor eksternal/Akuntan Publik.

⇑ Tindak lanjut Komite Audit:

1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan eksternal.

2. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris.

­⇑­Penyampaian arahan dan penugasan dari Dewan Komisaris

kepada Komite Audit.

akuntan Publik tahun 2018Untuk pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2018, Perseroan melalui RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2019 telah memutuskan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (HHES). Hasil keputusan RUPS Tahunan tersebut, ditindaklanjuti oleh Perseroan dengan membuat Surat Perjanjian Kerja antara Perseroan dengan KAP HHES dengan No. 2750/DIR/X/2018 dan No.738/AHW/HHES/X/2018 tanggal 15 Oktober 2018.

Akuntan Publik Tahun 2018

Kantor Akuntan Publik : Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo

Akuntan : Iskariman Supardjo, CPA

Tahun Audit : Tahun Buku 2018

Periode Penugasan : 15 Januari sd. 29 Maret 2019

Jasa : 1. Laporan Auditor Independen atas General Audit Laporan Keuangan Perseroan, PT IGM (anak perusahaan Perseroan) dan PT Farmalab Indo Utama (anak perusahaan PT IGM) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

2. Laporan Auditor Independen atas Audit Kepatuhan Perseroan (compliance audit) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian intern Perseroan dan anak perusahaan (PT IGM) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

3. Laporan Auditor Independen atas General Audit Laporan Keuangan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Jasa Lainnya : Tidak ada

Opini : Wajar dalam semua hal yang material

Biaya : Rp608.000.000,- sudah termasuk PPn

Page 171: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

171Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Penunjukan Kantor Akuntan Publik mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik; mekanisme Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa di Perseroan, dan usulan Dewan Komisaris yang disetujui dalam RUPS.

Berdasarkan PP 20/2015 tersebut, Akuntan Publik dibatasi paling lama untuk lima tahun buku berturut-turut, dimana Akuntan Publik dapat memberikan kembali jasa audit setelah dua tahun buku berturut-turut tidak memberikan jasa audit pada perusahaan yang sama.

Guna kepentingan transparansi, berikut disajikan Auditor Publik Laporan Keuangan Perseroan enam tahun berturut-turut, untuk tahun buku 2011 hingga 2018 seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

tahun akuntan Kantor akuntan Publik opiniimbal jasa audit

(Professional Fee) dalam rupiah

2018 Iskariman Supardjo, CPA Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (HHES)

Wajar dalam semua hal yang material

553.000.000

2017 A. Hendrawinata, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil

Wajar dalam semua hal yang material

540.000.000

2016 Iskariman Supardjo, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil

Wajar dalam semua hal yang material

525.000.000

2015 Welly Adrianto, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil

Wajar dalam semua hal yang material

510.000.000

2014 Welly Adrianto, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil

Wajar dalam semua hal yang material

488.400.000

2013 Welly Adrianto, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil

Wajar dalam semua hal yang material

480.700.000

jasa lain yang Diberikan KaP hhes : Selain pelaksanaan pekerjaan jasa audit seperti yang terurai di atas, tidak ada jasa lain yang diberikan KAP Hendra Winata Hanny Erwin & Sumargo (HHES).

Page 172: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

172

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Manajemen risiko

sistem manejemen risiko PerseroanKebijakan Perseroaan dalam Pengelolaan sistem Manajemen Risiko mengacu pada The Committee of Sponso ring Organizations of the Treadway Commission Enterprise Risk Management (COSO-ERM) yang merupakan serangkaian proses pengelolaan risiko meliputi pengidentifikasian risiko, pengukuran risiko, penentuan respon risiko, aktivitas pengendalian risiko, penginformasian dan pengkomunikasian risiko serta pemantauan risiko dari setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan. Manajemen Risiko juga merupakan sebuah sistem pengelolaan risiko dan perlindungan terhadap harta benda, hak milik dan keuntungan Perseroan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya risiko. Perseroan telah memiliki Sistem Manajemen Risiko yaitu Pedoman Manajemen Risiko yang disahkan oleh Direksi dengan No. 671/ DIR/SK/X/2012 tanggal 4 Oktober 2012, namun sehubungan dengan penerapan sertifikasi ISO 9001 Versi 2015 yang salah satu clausulnya No. 6.1 tentang Tindakan untuk menangani (address/deal with) resiko dan peluang, maka Pedoman Manajemen Risiko yang telah ada direvisi dan Bidang CPRM pada akhir tahun 2018 telah menyusun

prosedur, ketentuan umum dan protap terkait dengan implementasi manajemen risiko sebagai berikut :1. Prosedur Manajemen Risiko atas Proses Bisnis

Eksisting No. RM-01 Rev 002. Prosedur Manajemen Risiko Ad Hoc No.RM-02 Rev 003. Ketentuan Umum Enterprise Risk Management (ERM)

No. XRM-01 Rev 00 4. Ketentuan Umum Proses Manajemen Risiko Bidang

No. XRM-02 Rev 005. Ketentuan Umum Pelaksanaan Risk Assessment No.

XRM-03 Rev 006. Prosedur Tetap Penyusunan Rencana Risk

Assessment No. PRM0017. Prosedur Tetap Evaluasi Risk Assessment

No.PRM0028. Prosedur Tetap Monitoring Pelaksanaan Action Plan

No.PRM0039. Prosedur Tetap Kulifikasi Risk Officer No.PRM004

Terkait implementasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di BUMN dan perubahannya khususnya terkait Manajemen Risiko, Perseroan berkomitmen dalam

Page 173: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

173Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

penerapan Sistem Manajemen Risiko secara konsisten yang diwujudkan adanya unit kerja tersendiri di bawah Direktur Utama yaitu Bidang CPRM. Hal ini sesuai Peraturan BUMN No. PER-01/MBU/2011 Pasal 25 ayat 3 a yang menyatakan pelaksanaan program Manajemen Risiko dapat dilakukan yaitu dengan membentuk bidang atau satuan kerja di bawah Direktur Utama dan setiap tahun secara berkala melakukan risk assessment untuk menghasilkan profil risiko dan penanganannya. Hasil Risk Assessment tersebut selanjutnya dilaporkan ke Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantauan Risiko.

Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Direksi tersebut di atas, Sistem Manajemen Risiko Perseroan menjadi sebuah perangkat pengelolaan risiko yang bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerugian pada portofolio bisnis Perseroan dan mewajibkan Direksi serta seluruh karyawan menerapkan Manajemen Risiko sebagai landasan operasional sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

Penanggung jawab penerapan Manajemen Risiko di lingkungan Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite GCG

dan Pemataua Risiko berperan menjalankan fungsi pengawasan terhadap penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan Direksi serta berwenang dan bertanggungjawab untuk:a. Mengevaluasi pertanggungjawaban dan

memberikan saran perbaikan kepada Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.

b. Melakukan kegiatan pengawasan terhadap penerapan kebijakan Manajemen Risiko.

c. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris setelah melalui kajian risiko.

2. Direksi berperan atas penerapan Manajemen Risiko Perseroan serta berwenang dan bertanggungjawab untuk: a. Menyusun dan menetapkan kebijakan serta

strategi manajemen risiko secara tertulis dan

komprehensif. b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan

Manajemen Risiko. c. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko di

lingkup Perseroan. d. Memastikan telah dilaksanakannya peningkatan

kompetensi SDM yang terkait Manajemen Risiko. e. Memastikan bahwa organisasi yang dibentuk

untuk mengelola Manajemen Risiko telah berfungsi secara independen.

f. Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan: i. Keakuratan metodologi pengukuran risiko. ii. Kecukupan implementasi sistem Manajemen

Risiko. iii. Ketepatan kebijakan dan prosedur

Manajemen Risiko. 3. Manajer Bidang CPRM (Corporate Performnce dan

Risk Management ) berperan: a. Mengadministrasikan penerapan Manajemen

Risiko. b. Mengintegrasikan semua upaya pengelolaan

risiko di seluruh lingkup Perseroan. c. Membuat dan menyampaikan Laporan Penerapan

Manajemen Risiko kepada Direktur Utama.

4. Manajer Satuan Pengawasan Intern (SPI) berperan melaksanakan aktivitas pemastian dan konsultasi secara independen, untuk memberi nilai tambah dan memperbaiki kegiatan operasi Perseroan, serta membantu Perseroan mencapai tujuan dengan melakukan pendekatan sistematis dan terstruktur dalam mengevaluasi efektivitas proses Manajemen Risiko.

5. Manajer/Asisten Manajer Unit Kerja Pemilik Risiko (Risk Owner) dan Risk Officer merupakan fungsi pemilik risiko yang memiliki serangkain tahapan proses kegiatan kerja dan melaksanakan pengelolaan risiko yang ada di fungsi kerja masing-masing.

Page 174: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

174

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

jenis risiko Dan mitigasi Perseroan Di tahun 2018

Alur Manajemen Risiko

Risk Management

Process

Manage Asses

IdentifyMonitor

Risk Management Infrastructure

Risk Government Framework

Identify Map

Monitor &

Report

Measure & Evaluate

Risk Treatment

Enterprise Risk Management

ISO 31000 RISK MANAGEMENT FRAMEWORK

Mandate & Commitment

BoC & Bod

Continental Improvement of the Framework

BoC & Bod

Monitoring and Review of

the Framework

Bod

Design of Framework for Managing Risk

BoC & Bod

Bod

Implementing Risk Management

Page 175: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

175Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

1. Kriteria yang digunakan dalam Risk AssessmentDalam melaksanakan risk assessment manajemen menggunakan beberapa kriteria yaitu sebagai berikut :

a. Kriteria konversi Skala dibawah ini disepakati manajemen PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai kriteria untuk mengkonversi ukuran semi kuantitatif likelihood dan dampak risiko dan kriteria ini digunakan untuk mengukur level risiko.

Kriteria konversi ukuran likelihood dan dampak risiko adalah sebagai berikut :

i. Ukuran Likelihood (kemungkinan terjadi) :

level Probabilitas Penjelasan

1 Jarang Mungkin terjadi hanya pada kondisi tidak normal; Probabilitas ≤ 20%.

2 Kemungkinan Kecil Mungkin terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 20% < X ≤ 40%.

3 Kemungkinan Sedang Dapat terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 40% < X ≤ 60%

4 Kemungkinan Besar Akan mungkin terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 60% < X ≤ 80%

5 Hampir Pasti Dapat terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 80% < X < 100%

ii. Ukuran Konsekuensi /Dampak

level Dampak/Konsekuensi

jenis /aspek

Kinerja Finansial Citra Perusahaan KeselamatanKerja

1 Tidak Signifikan Target kinerja tidak tercapai <20%

Kerugian finansial kecil

Timbulnya publisitas jelek di lingkungan internal

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka kecil tanpa perlu bantuan dokter

2 Kecil Target kinerja tidak tercapai ≥20% sampai <40%

Kerugian finansial sedang

Timbul publisitas jelek di lingkungan internal dan pemegang saham

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka besar perlu bantuan dokter perusahaan

3 Sedang Target kinerja tidak tercapai ≥40% sampai <60%

Kerugian finansial cukup besar

timbulnya publisitas jelek di media lokal

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka besar perlu bantuan dokter spesialis tanpa opname

4 Besar Target kinerja tidak tercapai ≥60% sampai <80%

Kerugian finansial besar

Timbulnya publisitas jelek di media nasional

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka parah perlu bantuan dokter spesialis dan perlu opname

5 Katastropik Target kinerja tidak tercapai ≥80%

Kerugian finansial sangat besar

Timbul publisitas jelek di media nasional dan tuntutan hukum

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka sangat parah dan kematian

Page 176: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

176

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

b. Kriteria Batas Risk Appetite (Peta Risiko)Kriteria yang digunakan untuk menentukan batas antara risiko yang tidak dapat diterima dan dapat diterima (appetite risk) adalah sebagai berikut :

Kriteria atas Risk Apetite

5Supplementary

Issue15

Unacceptable20

Unacceptable25

Unacceptable

16Unacceptable

20Unacceptable

15Unacceptable

10Issue

12Issue

9Issue

12Issue

10Issue

4Acceptable

3Acceptable

2Acceptable

2Acceptable

3Acceptable

4Acceptable

4Acceptable

1Acceptable

5Supplementary

Issue

8Supplementary

Issue

6Supplementary

Issue

6Supplementary

Issue

8Supplementary

Issue

Jarang (1)Kemungkinan

Kecil (2)Kemungkinan

Sedang (3)

Likelihood

Dam

pak

Tida

k S

igni

fikan

(1)

Keci

l(2)

Seda

ng(3

)Be

sar(

4)Ka

tast

ropi

k(5)

KemungkinanBesar (4)

Hampir Pasti(5)

c. Kriteria Tindakan/Respon sesuai dengan level risikoDalam mengambil keputusan untuk menentukan tindakan atau respon terhadap risiko yang akan diambil baik dalam hal menerima, menghindari, mengurangi atau membagi/mengalihkan risiko atau kombinasi lebih dari satu respon tersebut, manajemen tetap mempertimbangkan antara biaya dan manfaat.

Kategori Level Risiko

Kategori level risiko skor tindakan yang Diambil respon risiko

Rendah X ≤ 4 Tidak diperlukan tindakan (Acceptable) Accept

Sedang 4 < X ≤ 8 Disarankan diambil tindakan jika tersedia sumberdaya (Supplementary Issue)

Reduce

Tinggi 8 < X ≤ 12 Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko (Issue) Share

Ekstrim 12 < X ≤ 25 Diperlukan tindakan segera untuk mengelola risiko (Unacceptable) Avoid

d. Kriteria Penetapan TOP RISK Risk Assessment tahun 2018, risiko-risiko yang ditetapkan sebagai Top Risk Korporat yaitu risiko korporat yang berdampak langsung (RKL) terhadap pencapaian tujuan perusahaan yang setelah melalui proses pengukuran menghasilkan nilai total risiko diatas 12 (RKL > 12 ) yaitu risiko-risiko korporat langsung dengan status/level ekstrim dengan respon risiko avoid.

Page 177: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

177Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

2. Pelaksanaan Risk AssessmentUntuk menjaga agar tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai secara optimal, maka perlu dilakukan Risk Assessment di lingkungan perusahaan, Bidang CPRM mengirimkan memo pelaksanaan Risk Assessment dan pada Tahun 2018, memo tersebut dikeluarkan pada tanggal 27 April 2018 dan diikuti memo reminder 1-3 untuk Bidang yang tidak menyampaikan feedback sampai dengan batas waktu yang ditentukan maka Bidang CPRM menggunakan data yang ada pada Laporan Risk Assessment tahun sebelumnya (Tahun 2017).Merujuk pada Ketentuan Umum XMR03 tentang Pelaksanaan Risk Assessment, hal ini dilakukan mulai dari tahap identifikasi, analisa sampai dengan monitoring risiko yang dilakukan oleh risk owner karena risk owner merupakan Orang atau suatu entitas yang mempunyai akuntabilitas dan kewenangan untuk mengelola suatu risiko.

Berikut hasil rekapitulasi Risk Assessment Perseroan Tahun 2018 :

no

jumlah risiko

SubTotal

level risiko

total risiko (skor)

tindakan yang Diambil

respon risiko

Prioritas Penanganan

KorporatProses

langsung tidak langsung

1 12 18 86 116 Rendah (Hijau)

X≤4 Tidak diperlukkan tindakan

(Acceptable)

Diterima/Accept

IV

2 14 52 52 78 Sedang (Kuning)

4<X≤8 Disarankan diambil tindakan

jika tersedia sumberdaya

(Suplementary Issue)

Dikurangi/Reduce

III

3 17 25 25 66 Tinggi (Oranye)

8<X≤12 Diperlukan tindakan segera untuk mengelola

risiko (Issue)

Dibagi/Share

II

4 13 1 1 14 Tinggi Sekali-Ekstrim (Merah)

12<X≤25 Diperlukan tindakan

segera untuk mengelola risiko (Unacceptable)

Dihindari/Avoid

I

Sub Total 56 54 164 274

Grand Total 274

Berdasarkan Tabel diatas maka dapat diperoleh informasi bahwa hasil identifikasi risiko pada Pelaksanaan Risk Assessment Tahun 2018 adalah sebanyak 274 risiko dan sesuai dengan Ketentuan Umum Pelaksanaan Risk Assessment No. XMR03 Rev 00 maka risiko dengan hasil pengukuran TR ≥ 12 tersebut secara otomatis masuk kedalam TOP RISK KORPORAT maka dari jumlah risiko tersebut yang masuk dalam kategori TOP Risk Korporat adalah 13 risiko dengan perincian sebagai berikut :

Top Risk KorporatRisk Assessment Tahun 2018

no. risk owner risikopengukuran

likelihood Konsekuen total risiko

1. Peneltian dan Pengembangan Data Mutu tidak mendukung 5 5 25

2. SCM Kemungkinan terjadinya item Produk PerputarannyaRendah

5 4 20

3. Peneltian dan Pengembangan Kajian teknis tidak komprehensif 4 5 20

Page 178: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

178

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

no. risk owner risikopengukuran

likelihood Konsekuen total risiko

4. Pengembangan Produk Kemungkinan terjadinya Kemunduran targetpeluncuran produk baru terkait lead time penelitian yang panjang

4 4 16

5. Peneltian dan Pengembangan Terjadinya keterlambatan trial 4 4 16

6. Akuntansi dan Keuangan Kemungkinan terjadinya keterlambatan penyusunan dan pengesahan RKAP (corporate planning)

4 4 16

7. Akuntansi dan Keuangan Terjadinya keterlambatan pembayaran ke Supplier

4 4 16

8. Akuntansi dan Keuangan Nilai utang Valas meningkat 4 4 16

9. Pengadaan Kemungkinan terjadi Daya tawar rendah 3 5 15

10. Pengadaan Kemungkinan terjadi kenaikan harga barang 3 5 15

11. Pengadaan Kemungkinan terjadinya sumber bahan baku yangmasih single source

3 5 15

12. Peneltian dan Pengembangan Produk baru tidak prospektif 3 5 15

13. SCM Kemungkinan tidak optimalnya pengendalian Persediaan (over/under) baik di pusat maupun di cabang.

3 5 15

Peta Risiko Top Risk KoprporatRisk Assessment Tahun 2018

Accept

Share

Reduce

Avoid

Probabilitas

Dam

pak

13 SC-013 9 AD-009

11 AD-006 12 LB 004

10 AD-008

6 AK-018

7 AK-008

5 LB-002

8 AK-004

2 SC-032

1 LB-001

4 PD-007

3 LB-001

Page 179: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

179Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

evaluasi efektivitas sistem manajemen risiko

Sistem Manajemen Risiko telah berjalan cukup efektif karena adanya peran aktif dari Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantauan Risiko yang melakukan tugas monitoring dan pengawasan secara berkala dengan melaksanakan rapat rutin setiap bulan dengan Bidang CPRM dan unit/bidang terkait sesuai agenda/rencana rapat serta beberapa kali dengan Anggota Direksi. Tentang peran Komite GCG dan Pemantauan Risiko dapat dilihat pada uraian kinerja dan rapat pada bagian Komite Audit GCG dan Pemantauan Risiko di Laporan Tahunan ini.

Bidang CPRM secara berkala setiap tahunnya melaksanakan Risk Assessment untuk menjaga agar tujuan dan sasaran Perseroan dapat tercapai secara optimal di lingkungan Perseroan dengan cara melakukan identifikasi risiko atau mapping risiko, menaksir kemungkinan terjadinya risiko dan dampak yang ditimbulkan jika risiko itu terjadi, serta mengidentifikasi respon dan aktivitas pengendalian untuk mengurangi dampak risiko yang akan terjadi terhadap risiko-risiko korporat maupun proses yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Di samping itu Bidang CPRM jika diminta manajemen melakukan kajian risiko terkait informasi mengenai peristiwa/kejadian yang berpotensi dapat merugikan Perseroan dan terkait dengan pengembangan usaha /bisnis serta produk.

Hasil Risk Assessment tahun 2018 kemudian disampaikan kepada seluruh bidang ( risk owner ) untuk selanjutnya dilakukan monitoring rencana tindak lanjut terhadap risiko yang sudah dimitigasi oleh Bidang CPRM dan bidang terkait untuk dilaporkan kepada Direktur Utama serta ditembuskan ke Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantauan Risiko.

Evaluasi terhadap Sistem Manajemen Risiko dilaksanakan agar tercapai maksud dan tujuan Sistem Manajemen Risiko. Maksud tersebut yaitu memberikan arah dan batasan serta tanggungjawab yang jelas terhadap pelaksanaan Manajemen risiko dengan mengacu kepada sistem dan struktur COSO- ERM.

Tujuan dari Sistem Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: 1. Memetakan pembagian wewenang dan tanggungjawab pengelolaan Manajemen Risiko. 2. Memberikan arah dalam penerapan Manajemen Risiko mulai dari identifikasi, pengukuran, penentuan

respon,pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengomunikasian dan pemantauan risiko. 3. Menjadi pedoman bagi pengembangan, pengomunikasian dan penyempurnaan secara periodik terhadap kebijakan

Manajemen Risiko dan peraturan pendukung lainnya dalam bidang Manajemen Risiko. 4. Memberikan gambaran yang jelas kepada para Pemangku Kepentingan tentang bagaimana Perseroan mengelola

risiko usahanya. 5. Sebagai acuan Satuan Pengawasan intern (SPI) untuk melaksanakan audit yang berbasis risiko (risk based audit ).

Evaluasi atas kecukupan penerapan Manajemen Risiko dapat dilakukan oleh SPI atau pihak external independen untuk mengetahui tingkat kematangan penerapan Manajemen Risiko dan memberikan rekomendasi perbaikan atas penerapan Manajemen Risiko.

Page 180: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

180

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

sistem Pengendalian Internal

Perseroan telah berkomitmen untuk menerapkan Sistem Pengendalian Intern agar Perseroan dapat mencapai tujuan pengelolaan operasional dan usaha yang optimal. Sistem Pengendalian Internal yang efektif sangat diperlukan untuk mengamankan investasi dan aset,yaitu mencakup system pengendalian prosedur (tangible) dan pengendalian substansi (intangible). Hal ini dilakukan dalam rangka memantau dan memastikan adanya keselarasan segenap aktivitas unit kegiatan terhadap strategi bisnis dan strategi Perseroan yang telah ditetapkan serta merekomendasikan tindakan perbaikan apabila ditemukan adanya penyimpangan serta menjamin:1. Kehandalan laporan dan informasi2. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku3. Efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan

keamanan aset.

Perseroan telah menetapkan Kebijakan Sistem Pengendalian Internal dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.0219/DIR/SK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016 yang merupakan edisi revisi yang pertama.

Kebijakan Pengendalian Internal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Direksi Perseroan untuk melaksanakan Keputusan Menteri Negara BUMNNo. PER-01/M-MBU/2011 tanggal 1 Agusutus 2011 bagian ketujuh pasal 26 tentang Sistem Pengendalian Internal.

ruang lingkup sistem Pengendalian internalKebijakan Sistem PengendalianInternal Perseroan adalah:1. Pimpinan beserta seluruh tingkatan manajemen

Perseroan bertanggungjawab untuk menciptakan dan memelihara kinerja pengendalian internal di dalam lingkungan kerjanya masing-masing.

2. Seluruh insan Perseroan sepenuhnya mendukung berfungsinya Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal dengan baik dalam rangka penegakan Good Corporate Governance.

3. Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalahunit di Perseroan yang melaksanakan fungsi audit internal dalam konteks pengendalian internal.

Page 181: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

181Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Kerangka sistem Pengendalian internal PerseroanPengendalian Internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh Direksi dan karyawan Perseroan yang dirancang untuk memberikan kepastian yang wajar berkenaan dengan pencapaian tujuan Perseroan sebagai berikut:1. Kehandalan laporan dan informasi2. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku3. Efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional

Sistem Pengendalian Internal yang dibangun dalam Perseroan mempunyai lima fungsi yaitu:1. Preventive yaitu pengendalian untuk mencegah

kesalahan, kekeliruan ataupun ketidakberesan yang dapat terjadi dalam suatu proses kegiatan.

2. Detective yaitu untuk mendeteksi kesalahan, kekeliruan dan penyimpangan yang terjadi.

3. Corrective yaitu untuk memperbaiki kelemahan, kesalahan dan penyimpangan yang terdeteksi.

4. Directive yaitu untuk mengarahkan agar pelaksanaan dilakukan dengan tepat dan benar.

5. Compensative yaitu untuk menetralisasi kelemahan pada aspek control yang lain.

Keberhasilan system pengendalian internal ditentukan oleh lima komponen yang mengacu pada kerangka yang diakui secara internasional (COSO– Internal Control Framework) dan telah terbentuk di Perseroan sebagai berikut:1. Lingkungan Pengendalian adalah segala kondisi yang

membentuk struktur yang menjadi prasyarat dalam Perseroan agar budaya sadar dan peduli bisa tumbuh, dimana Perseroan memiliki:a. Perangkat normative Good Corporate Governance

yaitu Code of Conduct, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara karyawan dengan Perseroan dan peraturan perundangan-undangan lainnya yang mengatur pengelolaan Sumber Daya Manusia.

b. Visi dan misi Perseroan yang baru diubah untuk mengantisipasi dinamika usaha yang terus berkembang.

c. Nilai inti Perseroan/corporate values yang baru yaitu: BETTER yang merupakan singkatan dari Brave – Energetic-Team Work – Trusted – Evolved - Responsible

d. Komite Budaya Perseroan dan Tim implementasi Budaya Perseroan.

2. Risk ManagementGuna mengantisipasi risiko bisnis internal dan eksternal yang dilakukan antara lain:a. Melakukan identifikasi dan analisis potensi

risiko secara menyeluruh yaitu dilakukannya risk assessment setiap tahun oleh Unit Manajemen Risiko Perseroan sehingga risiko dapat dimonitoring dan dilakukan rencana aksi agar dapat diminimalkan terjadi /mitigasi risiko dan ada pengkajian risiko dan atau studi kelayakan untuk bisnis atau produk baru yang akan di usulkan atau diputuskan oleh Direksi.

b. Secara terbatas menggunakan hasil analisis tersebutuntuk perencanaan manajemen dan auditSPI. Rencana audit Bidang SPI yang tertuang dalam PKAT setiap tahunnya menggunakan juga hasil Laporan Risk Assessment dari Unit Manajemen Risiko.

c. Memperbaiki pedoman risiko dengan merevisi prosedur risiko sehingga lebih dapat diimplementasikan dan

d. Menunjuk risk owner dan risk officer setiap bidangnya sebagai pihak yang paling berkepentingan dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan risiko masing-masing bidang.

3. Kontrol AktivitasKebijakan dan prosedur untuk meyakinkan bahwa tindakanyang diperlukan untuk mengatasi risiko benar-benar dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan Perseroan,yang terbagi dalam:a. Pengendalian Hard Control

Pengendalian Hard Control adalah pengendalian berupa sarana, kelengkapan, pengaturan kewenangan dan tanggung jawab yang dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan operasional, antara lain: - Kebijakan Direksi dan/atau Dewan Komisaris

serta Prosedur Operasional Standar tertulis untuk mendukung aktivitas bisnis Perseroan

- Struktur Organisasi Perseroan yang jelas atas fungsi,tugas dan wewenangmasing-masing personil.

- Pengambilan keputusan berjenjang dan terpusat.

Page 182: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

182

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

- Perangkat normatif Good Corporate Governance,yaitu Code of Conduct, Code of Corporate Governance dan Board Manual,

- Pedoman ICAE (Intenal Control Adequacy And Effectiveness) berbasis risiko No. 0875/DIR/SK/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 yang ruang lingkupnya mencangkup di Induk dan anak perseroan.

b. Pengendalian Soft ControlPengendalian Soft Control adalah Pengendalian yang berupa perilaku, ketrampilan,nilai dan suasana yang terdapat pada individu dan kemampuan komunikasi personal antar individu dalam Perseroan antara lain Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perseroan dengan Serikat Pekerja Perseroan dan implementasi budaya perusahaan.

4. Sistem Informasi dan KomunikasiSistem informasi dan komunikasi adalah sistem yang digunakan Perseroan untuk mengenali, mendapatkan dan mempertukarkan informasi lintas waktu dan tempat serta dalam bentuk yang memungkinkan insan Perseroan untuk melaksanakan tanggungjawabnya. Sistem informasi dan komunikasi yang dimiliki Perseroan sebagai berikut:a. Sistem informasi dan komunikasi yang

terintegrasi dalam bentuk Enterprice Resources Planning(ERP) berbasis SAP sehingga didapat informasi yang lebih berkualitas dalam arti:i. Informasi harus sesuai dengan tingkat

kerinciannya,benar dan akuratii. Informasi tepat waktu dan tersedia setiap

saat jika dibutuhkaniii. Informasi selalu baru,mencerminkan

informasi keuangan dan operasional yang paling terkini

iv. Informasi harus dapatdiandalkan,konsisten,ekonomis dan relevan sesuai kebutuhan penggunanya.

v. Informasi mudah diakses oleh siapapun yang memiliki otorisasi untuk mengakses.

b. Perangkat normatif Good Corporate Governance antara lain Kebijakan Pengendalian Informasi Perseroan dan Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan.

5. PemantauanPemantauan adalah proses menilai kualitas kinerja pengendalian intern dan hasil pemantauan digunakan oleh manajemen untuk membuat perubahan atas pengendalian internal yang diperlukan agar system menjadi dinamis dan mampu mengantisipasi perubahan sesuai tuntutan kondisi. Perseroan memiliki perangkat normatif Good Corporate Governance,yaitu Piagam SPI, Piagam Komite Audit, Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi dan Piagam Komite GCG dan Pemantauan Risiko.

sistem Pengendalian internal Keuangan Dan operasional

Sistem Pengendalian Internal Perseroan dibidang keuangan dan operasional menggunakan informasi teknologi yang terintegrasi secara menyeluruh dalam operasional Perseroan, seperti keuangan (keuangan, akuntansi dan perpajakan) dan operasional (produksi, persediaan,penjualan dan sumber daya manusia) yaitu Sistem Enterprise Resource Planning(ERP) yang berbasis System SAP pada tahun 2018 ini telah diimplementansikan sebanyak 8 modul.

Untuk mendukung sistem ERP SAP tersebut juga telah dibuat dan atau revisi Standard Operational Procedur(SOP) diseluruh bidang akuntansi & keuangan dan operasional lainnya sehingga ada kejelasan tujuan,fungsi,hubungan kerja,wewenang dan tanggungjawab serta membuktikan adanya proses pengawasan berjenjang yang dilaksanakan oleh karyawan dari Tingkat Pelaksana sampai Tingkat Manajer melalui otorisasi secara system ERP maupun penandatangan dalam dokumen/formulir sesuai SOP.

Untuk memastikan bahwa system dan prosedur dijalankan,Perseroan melaksanakan audit baik dari internal melalui SPI, Audit Mutu Internal ISO 9001 versi 2015 maupun dari eksternal independen antara lain dari Kantor Akuntan Publik untuk Audit Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian, SGS untuk surveillance audit ISO, dan BPOM RI untuk sertifikasi CPOB,CPOTB dan CDOB serta dilakukan pemantauan oleh Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Komite GCG dan Pemantauan Risiko.

Page 183: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

183Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

evaluasi atas efektivitas sistem Pengendalian internSecara ke seluruhan Sistem Pengendalian Intern yang dibentuk Perseroan cukup efektif karena fungsi pengawasan baik dari internal dan dari eksternal yang dilakukan oleh Perseroan dapat berjalan optimal di tahun 2018. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan audit rutin dan khusus sesuai PKAT yang telah dilaksanakan oleh Bidang SPI baik di Perseroan dan PT IGM (anak perusahaan). Disamping itu, audit mutu internal ISO 9001 yang telah dilaksanakan oleh Auditor Mutu Internal secara periodik dan dikelola oleh Wakil Manajemen. Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Komite GCG dan Pemantauan Risiko juga secara aktif melakukan rapat dengan Manajemen Perseroan setidaknya satu kali dalam sebulan serta melakukan kunjungan kerja lapangan(onthespot) untuk memastikan dan melihat kondisi objek yang sedang dalam proses pengkajian.

Guna dapat semakin meningkatkan kepercayaan kepada pengelolaan operasional dan usaha, Perseroan melakukan audit independen yang telah dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja Jasa Audit dengan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo untuk dilakukannya audit atas Kepatuhan(Compliance Audit) atas peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan pengendalian intern untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Untuk audit mutu ISO 9001 versi 2015 telah dilaksanakan Surveilance Audit per semester oleh SGS sebagai auditor mutu ISO 9001 dan sertifikasi fasilitas produksi seperti CPOB / CPOTB serta fasilitas distribusi di PT IGM (Anak Perusahaan) seperti CDOB dilakukan pemeriksaan oleh BPOM RI. Penerapan GCG oleh Perseroan untuk penerapan tahun 2017 juga telah dilaksanakan oleh Assessor Independen dari BPKP Kantor Perwakilan Jawa Barat.

Hasil dari bentuk audit, pemeriksaan dan pemantauan menghasilkan rekomendasi atas temuan atau Corection Action dan Preventif Action (CAPA) telah diupayakan dengan komitmen untuk ditindaklanjuti oleh seluruh pihak yang terkait.

Hasil dari dilaksanakan pengawasan tersebut secara rutin dan terstruktur menghasilkan rekomendasi atas temuan serta Corection Action dan Preventif Action (CAPA) untuk perbaikan system dan kegiatan operasional Perseroan telah diupayakan dengan komitmen untuk ditindaklanjuti oleh seluruh pihak yang terkait sehingga secara keseluruhan sistem dan prosedur operasional dapat memenuhi unsur kepatuhan atas regulasi serta efisien dan efektif.

Hasil evaluasi oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (HHES) atas audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan untuk tahun buku 2018 menyatakan bahwa berkaitan dengan unsur –unsur yang diuji menyatakan bahwa Perseroan telah mematuhi, dalam semua hal yang material terhadap pasal-pasal tertentu didalam hukum, peraturan dan kontrak.

Page 184: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

184

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Perkara Penting dan Permasalahan hukum

Permasalahan huKum

Tidak ada permasalahan dan/atau perkara hukum yang dihadapi Perseroan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan Direksi di sepanjang tahun 2018 .

akses informasi dan data perusahaan:Tata Kelola keterbukaan Informasi

Sesuai asas transparansi dalam penerapan GCG dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transparansi dan tata kelola keterbukaan informasi menjadi salah satu pilar bagi perusahaan publik seperti Perseroan untuk menginformasikan data dan informasi yang layak bagi pemegang saham, publik dan pemangku kepentingan. Selain bagian dari pedoman pelaksanaan GCG, transparansi dan tata kelola keterbukaan informasi akan mengirimkan pesan atas data dan informasi yang akurat atas perkembangan aktivitas operasional dan proses usaha Perseroan; yang kemudian akan berimbas pada profil saham Perseroan di pasar modal serta citra Perseroan di masyarakat luas.

Korespondensi dan laporan BerkalaInformasi keuangan dan non keuangan dari Perseroan telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang transparansi kondisi Perseroan. Informasi dipaparkan melalui laporan berupa:1. Laporan Keuangan Triwulan dan Tahunan (Audited) kepada Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan

Kementerian BUMN.2. Penjelasan dan klarifikasi atas pemberitaan di media massa, kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas

Jasa Keuangan.3. Keterbukaan informasi terkait Corporate action dan public expose tahunan.4. Laporan administrasi bulanan pemegang saham Perseroan.5. Laporan Tahunan.6. Di bawah ini disajikan korespondensi Perseroan dengan Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Pihak

Eksternal lainnya selama tahun 2018.

Page 185: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

185Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

situs web Perseroan

Sesuai peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik, keberadaan situs web memiliki peran yang signifikan atas tata kelola keterbukaan informasi. Pengungkapan dan ketersediaan informasi pada situs web Perseroan akan memberikan manfaat kepada pemegang saham, publik dan pemangku kepentingan, dimana hal ini akan memungkinkan penyampaian informasi yang dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan membantu para pemegang saham dan pemangku kepentingan serta pihak lain sebelum mengambil keputusan.

Perseroan telah memiliki situs web elektronik resmi dengan alamat www.indofarma.co.id. Situs web ini menyediakan konten seputar informasi Perseroan yang komprehensif dan berguna bagi akses informasi dari pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Paparan Publik dan rilis mediaPerseroan melakukan public expose atau paparan publik kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang aktivitas operasi dan proses usaha Perseroan. Paparan publik dilakukan melalui metode presentasi kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang diundang. Perseroan

memandang paparan publik yang dilakukan akan membantu Perseroan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas dan menjangkau khalayak lebih banyak.

Sebagai bukti implementasi Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, butir V tentang Public Expose, Perseroan telah melaksanakan kewajiban tersebut melalui gelaran Public Expose pada 26 Desember 2018 bertempat di Ruang Seminar 3, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta. Hadir pada kesempatan tersebut Herry Triyatno Direktur Keuangan dan Human Capital, Arie Genipa S Corporate Secretary dan Guntoro Corporate Communication.

Acara diisi dengan pemaparan oleh Direksi Perseroan mencakup profil Perseroan, kondisi pasar farmasi nasional, kinerja keuangan, kondisi eksternal, pergerakan harga saham Perseroan, Prospek Pasar 2019, keberlanjutan dan perkembangan bisnis Perseroan serta hal-hal lainnya yang layak diketahui oleh publik dan pemegang saham. Lebih kurang 25 peserta yang hadir dalam acara tersebut berasal dari pemegang saham retail, perusahaan sekuritas, analis pasar modal, media dan beberapa perusahaan lainnya.

Page 186: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

186

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

hubungan mediaCorporate Secretary sebagai pejabat penghubung (liasonofficer) adalah ujung tombak penyaluran informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan atas hal-hal yang telah dicapai oleh Perseroan. Termasuk kepada media, Corporate Secretary senantiasa melakukan komunikasi agar informasi yang sampai kepada masyarakat tersalurkan melalui media resmi dan terpercaya. Materi yang menjadi asupan masyarakat meliputi kondisi keuangan, kinerja operasional, inovasi, peluncuran produk baru, prospek usaha dan kegiatan usaha Perseroan lainnya.

Selama tahun 2018, Corporate Secretary melakukan penyampaian informasi Perseroan melalui wawancara dan dimuat pada media massa resmi nasional.

Pemberitaan Perseroan di Media Massa

judul Berita di media massa

1. https://market.bisnis.com/read/20180722/192/819364/indofarma-inaf-ganti-logo-perusahaan-ini-alasannya2. https://www.cnbcindonesia.com/market/20181107155140-17-41055/penjualan-obat-turun-indofarma-masih-rugi-rp-35-m3. https://investasi.kontan.co.id/news/indofarma-merencanakan-dua-pembangunan-pabrik4. http://surabaya.tribunnews.com/2018/05/21/pasar-surabaya-beri-kontribusi-besar-bagi-indofarma5. https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/20/04/2018/indofarma-kejar-pendapatan-rp-21-triliun-tahun-ini/6. https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-3980571/indofarma-bidik-pendapatan-bersih-rp-21-triliun7. https://economy.okezone.com/read/2018/12/27/278/1996527/indofarma-bidik-pertumbuhan-penjualan-15-pada-20198. https://www.beritasatu.com/ekonomi/490984/indofarma-gandeng-perusahaan-korea-kembangkan-produk-kecantikan9. https://www.wartaekonomi.co.id/read179903/indofarma-gandeng-perusahaan-korea-bangun-pabrik-kosmetik.html10. https://industri.kontan.co.id/news/indofarma-maksimalkan-peluang-dari-proyek-pemerintah11. https://industri.kontan.co.id/news/indofarma-kantongi-tender-e-katalog-rp-300-miliar12. https://pasardana.id/news/2018/12/26/indofarma-gandeng-perusahaan-korea-bangun-pabrik-alat-kesehatan-senilai-rp200-miliar/

akses Publik dan hubungan investorKepada publik dan investor, Perseroan memberikan keterbukaan akses melalui jalur informasi yang telah disediakan seperti yang tertera di bawah ini.

Kantor Pusat Pt indofarma (Persero) tbkJalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, IndonesiaTel : +62 21 8832 3971/75Faks : +62 21 8832 3972/73Situs Web: www.indofarma.co.idE-mail : •[email protected][email protected]

sekretaris PerusahaanArie Genipa SuhendiSurel: [email protected]; [email protected]

akses Publik dan layanan PelangganPerseroan juga memberikan akses kepada pelanggan terkait produk dan layanan yang dimiliki Perseroan, dengan jalur informasi seperti yang tertera di bawah ini.

Kantor Pusat PT Indofarma (Persero) TbkJalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, IndonesiaTel : +62 21 8832 3971/75Faks : +62 21 8832 3972/73Situs Web : www.indofarma.co.idE-mail : [email protected]

Page 187: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

187Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Kode etik

KoDe etiK inDoFarma: etiKa usaha Dan tata PerilaKu

Agar visi, misi dan nilai inti serta budaya perusahaan dapat diterapkan secara lebih nyata, diperlukan sebuah perangkat yang bersifat artikulatif serta memiliki mekanisme reward & punishment. Perseroan telah menyusun Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku sebagai Kode Etik atau Code of Conduct. Kode Etik ini berfungsi sebagai pedoman standar perilaku bagi seluruh insan Indofarma dalam berinteraksi dengan pihak dalam dan pihak luar. Kode Etik Perseroan diperkenalkan ke seluruh tingkatan di dalam Perseroan dan tertulis dalam kontrak kerja perekrutan karyawan yang harus dipahami dan ditandatangani oleh seluruh karyawan. Kemudian, seluruh karyawan diharapkan untuk berperilaku sesuai nilai-nilai Perseroan dan menerapkan Kode Etik dalam kegiatan sehari-hari. Perseroan secara berkala melakukan evaluasi atas efektivitas Kode Etik, dan mengadakan program sosialisasi untuk mengingatkan dan menekankan penerapan kode etik bagi para pegawai.

hubungan yang harmonis dengan Pemangku KepentinganSalah satu tujuan besar dari penerapan prinsip GCG adalah pengembangan hubungan entitas usaha dengan pemangku kepentingan. Perseroan merumuskan Kode Etik yang dimilikinya untuk dapat membangun hubungan yang harmonis antara kepentingan operasi dan bisnis yang dilakukan Perseroan dengan kepentingan dari setiap pemangku kepentingan yang berada di dalam lingkaran operasi dan bisnis Perseroan maupun yang terkena dampak kegiatan operasi dan bisnis Perseroan.

Pemangku Kepentingan Indofarma

Karyawan Konsumen PesaingPenyedia Barang

atau Jasa Mitra Bisnis

Kreditur/Investor Pemerintah Masyarakat Media MassaOrganisasi Profesi

dan Asosiasi

Page 188: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

188

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Standar Etika Usaha

Standar Tata Perilaku

Kode EtikBudaya PerusahaanVisi & Misi

isi Pokok-pokok Pedoman etika usaha dan tata Perilaku (code of conduct)Tujuan penerapan GCG pada pelaku usaha adalah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, maupun etika dan moral yang diatur dalam GCG Manual. Fungsi kepatuhan secara fundamental mempengaruhi profil pengelolaan sebuah perusahaan dan etika perilaku insan Perseroan, yang kemudian berpengaruh pada aspek citra perusahaan. Bagi perusahaan terbuka seperti Perseroan, aspek citra perusahaan menjadi salah satu bagian terpenting bagi kepercayaan diri Perseroan dan karyawannya melakukan aktivitas usahanya. Selain itu, fungsi kepatuhan memberikan dasar bagi Perseroan untuk menjalankan proses bisnisnya dengan sistem yang terpercaya dan memiliki landasan peningkatan berkelanjutan. Untuk itu, Perseroan telah mengesahkan kembali Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) pada tanggal 23 November 2017 yang merupakan pedoman revisi sebelumnya tanggal 26 Juni 2015 yang mengatur:

1. Standar Etika UsahaStandar etika usaha disusun untuk menjelaskan etika usaha Perseroan saat berelasi dengan berbagai pihak adapun Standar etika usaha tersebut adalah:a. Etika Perusahaan dengan Karyawanb. Etika Perusahaan dengan Konsumenc. Etika Perusahaan dengan Pesaingd. Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang dan/atau

jasae. Etika Perusahaan dengan Mitra Bisnisf. Etika Perusahaan dengan Kreditur/Investorg. Etika Perusahaan dengan Pemerintahh. Etika Perusahaan dengan Masyarakati. Etika Perusahaan dengan Media Massaj. Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi dan

Asosiasi2. Standar Tata Perilaku

Standar Tata Perilaku dibuat dan disusun untuk memberikan landasan kepada insan Perseroan dan

Perseroan sendiri untuk berperilaku sesuai dengan peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekaligus Standar atau Perilaku menjadi sebuah mode preventif yang akan melindungi Perseroan dan insan Perseroan dari tindakan ke urangan atau penyimpangan internal yang dapat terjadi, sebagai berikut:a. Etika Kerja Sesama Insan Indofarmab. Menjaga Kerahasian Data dan Informasi Perusahaanc. Memberi Kesempatan Yang Sama Untuk

Mendapatkan Pekerjaan dan Promosid. Memberikan Perlindungan Informasi Perusahaan dan

Intagible Assete. Menjaga Informasi Orang Dalamf. Menjaga Harta Perusahaang. Menjaga Keselamatan dan Kesempatan Kerja dan

Pelestarian Lingkungan (K3PL)h. Mencatat Data dan Pelaporani. Menghindari Benturan /Konflik Kepentingan dan

Penyalahgunaan Jabatanj. Menerima Hadiah/Cinderamata/Gratifikasik. Memberi Hadiah/Cinderamata/Gratifikasil. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang

dan Minuman Keras (Miras)m. Aktivitas Politikn. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Pedoman etika usaha dan tata Perilaku (code of conduct) Berlaku Bagi seluruh insan PerseroanSeluruh Insan Perseroan yaitu seluruh Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris berkomitmen dan berkewajiban menerapkan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku ( Code of Conduct ) yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari Perseroan dan mewujudkan penerapan prinsip-prinsip GCG. Setiap tahun Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris telah menandatangani formulir Kepatuhan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku ( Code of Conduct ).

Page 189: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

189Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Penerapan dan sosialisasi etika usaha dan tata Kelola PerilakuPenerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku ini dimaksudkan untuk:1. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras dengan Visi dan Misi Perseroan.2. Menjabarkan Tata Nilai sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh insan Perseroan dalam melaksanakan tugas.3. Menjadi acuan perilaku insan Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan

berinteraksi dengan pemangku kepentingan Perseroan.4. Menjelaskan secara rinci standar etika agar insan Perseroan dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan

membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

Penerapan dan Pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Indofarma dapat berjalan baik dan menyeluruh melalui:1. Komitmen pimpinan, baik di kalangan Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, maupun Karyawan.2. Penggerak penerapan etika dan pengembangannya dilaksanakan oleh Direktur yang ditunjuk sebagai penanggungjawab

dalam penerapan dan pemantauan GCG.3. Sosialisasi kepada setiap lapisan karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris.

Untuk itu, sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku dilakukan sebagai upaya memberikan landasan yang kuat bagi pelaksanaan dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Setiap insan Perseroan dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada atasan langsung atau kepada Sekretaris Perusahaan sebagai fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada seluruh insan Perseroan.

Di samping itu, setiap insan Perseroan dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada Sekretaris Perusahaan yang kemudian akan diusulkan sebagai pembaruan dan revisi untuk kemudian dirumuskan oleh Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantau Risiko.Pada tahun 2018, Perseroan melakukan telah melakukan sosialisasi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku bagi seluruh insan Perseroan melalui memo internal dari Bidang CPRM yaitu No. 035/CPRM/VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2017 dan penandatanganan pernyataan kepatuhan atas Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku oleh insan Indofarma serta melalui tatap muka yang dihadiri oleh perwakilan karyawan dari seluruh bidang pada tanggal 2 November 2018. Selain itu Perseroan juga sudah mengunggah Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku di situs web resmi Perseroan dengan alamat www.indofarma.id/informasi/GCG dan media intranet LAN dengan alamat URL192.168.1.39/ERM/Data Master/infrastruktur GCG.

Page 190: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

190

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Penegakan dan sanksi Pelanggaran Penerapan etika usaha dan tata Perilaku1. Proses penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perseroan melibatkan seluruh manajemen dan seluruh level

insan Perseroan. 2. Dengan bantuan Komite GCG dan Pemantauan Risiko, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya Etika Usaha dan

Tata Perilaku di lingkungan Perseroan. 3. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan 4. SatuanPengawasan Intern (SPI), Direktur, Manajer, dan setingkat Manajer bertanggung jawab atas penerapan di lingkungan

unit kerjanya masing-masing.5. Direksi kemudian menunjuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary ) atau fungsi yang ditunjuk beserta perangkatnya

yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku. 6. Setiap insan Perseroan menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku dan menandatangani formulir pernyataan

pernyataan komitmen penerapan tata kelola perusahaan.

Keharusan pelaporan terhadap pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct ):1. Setiap karyawan wajib melaporkan terjadinya pelanggaran panduan Etika Usaha dan Tata Perilaku2. ( Code of Conduct) kepada Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk.3. Setiap karyawan yang melaporkan mengenai dugaan pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) harus

mengungkapkan identitasnya dengan jelas.4. Kerahasiaan identitas pelapor harus dijaga, kecuali apabila diperlukan dalam tindak lanjut laporannya sesuai

kebijakan Perseroan.5. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi kecuali apabila yang

bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran dan/atau laporannya tidak benar.6. Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk harus menindaklanjuti laporan tersebut sesuai batas kewenangannya.7. Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk harus melaporkan kepada Direksi untuk diambil tindakan sesuai

kebijakan Perseroan.Selama tahun 2018 tidak terdapat laporan pelanggaran Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku sehingga Perseroan tidak menerbitkan sanksi sesuai dengan aturan Perseroan yang berlaku.

Page 191: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

191Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

whistleblowing system

Prinsip Dasar sistem Pelaporan PelanggaranSebagai komitmen untuk menerapkan Peraturan Menteri Negara BUMN tentang penerapan GCG No.PER-01/MBU/2011 pada pasal 27, Perseroan telah menyusun ketentuan yang mengatur mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan pada BUMN yang bersangkutan yaitu Kebijakan Whistleblowing System (WBS) No. 0864/DIR/ SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015. Perseroan mendefinisikan Whistleblowing System sebagai sistem yang mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta insan Perseroan dan mitra bisnis dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan.

Kebijakan tersebut telah dilakukan sosialiasasi secara internal melalui distribusi memo ke Dewan Komisaris, Organ Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan seluruh bidang oleh Bidang CPRM dengan No. 035/CPRM/VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2018 dan media tatap muka dengan perwakilan karyawan pada tanggal 2 November 2018, serta pemasangan media poster dan banner di lingkungan Perseroan serta dimuat dalam situs resmi Perseroan dengan alamat www.indofarma.id/information/GCG dan media intranet LAN dengan alamat URL192.168.1.39/ERM/Data Master/infrastruktur GCG.

Cara Penyampaian laporan Pelanggaran Pelapor membuat pengaduan/pengungkapan dan mengirimkannya kepada Pengelola WBS yaitu Corporate Secretary dan atau Petugas yang ditunjuk melalui sarana/media yang telah ditetapkan sebagai berikut:1. No. Telpon : 021- 88323971 ext.391 2. No. Fax :021-88323972 3. Email ke [email protected]. Website : www.indofarma.id klik menu ask_wbs5. Kotak Pengaduan yang diletakan di tempat strategis

yaitu dilingkungan Kantor Pusat Cibitung-Bekasi dan Kantor Pemasaran Manggarai-Jakarta dan Kantor Pusat PT IGM.

lingkup Pengaduan/PengungkapanLingkup pengaduan/pengungkapan tidak termasuk permasalahan yang terkait dengan Ketenagakerjaan/ SerikatPekerja, LK3, SDM dan fasilitas Perseroan. Adapun hal-hal yang dapat dilaporkan bersangkutan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Korupsi2. Suap3. Benturan kepentingan4. Pencurian5. Kecurangan6. Melanggar hukum dan peraturan perusahaan

Perlindungan Bagi Pelapor 1. Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap

pengaduan/ pengungkapan wajib mengedepankan kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme.

2. Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perseroan.

3. Perusahaan menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun.

4. Perlindungan ini juga berlaku bagi karyawan yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan investigasi atas pengaduan/pengungkapan tersebut.

5. Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan.

Penanganan Pengaduan :1. Pengelola WBS atau petugas yang ditunjuk

menerima pengaduan/pengungkapan, mencatat dan menuangkan ke dalam format standard yang menghasilkan:a. Laporan penerimaan kontak sesuai kategori

lingkup pengaduan / pengungkapan.b. Laporan pengungkapan (disclosure report) ke

Pihak yang berwenang untuk menindaklanjutinya sesuai kategori Pihak Terlapor.

Page 192: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

192

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

2. Corporate Secretary dan atau petugas yang ditunjuk sebagai Pengelola WBS melakukan penelahaan awal/klarifikasi terhadap pengaduan / pengungkapan tersebut, membuat resumenya, kemudian mempresentasikan kepada Direktur Utama atau Komisaris Utama Perseroan.

3. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama atau Komisaris Utama Perseroan memutuskan tindak lanjut:a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan

indikasi awal.b. Dilanjutkan dengan investigasi dengan

membentuk Tim Investigasi yang terdiri dari Tim SPI dan jika diperlukan dapat terdiri dari beberapa bidang terkait jika diduga substansi pengaduan/ pengungkapan terkait dengan citra / reputasi Indofarma dan/atau menimbulkan kerugian yang besar.

Catatan :Semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita Acara dan didistribusikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk serta Pihak Pelapor.

4. Tim Investigasi melakukan investigasi dan memaparkan hasilnya kepada Corporate Secretary dan Direktur Utama atau Komisaris Utama Perseroan.

5. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama atau Komisaris Utama Perseroan:a. Laporan pengungkapan ditutup, jika tidak terbukti.b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang

berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.

c. Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini, Corporate Secretary dan atau petugas yang ditunjuk melakukan koordinasi dengan Bidang SPI dan Seksi Legal guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup dan jika bukti-bukti cukup maka Corporate Secretary dan atau petugas yang ditunjuk merekomendasikan kepada Direktur Utama atau Komisaris Utama Perseroan untuk persetujuan.

Catatan : Semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita Acara dan didistribusikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Persero, Pihak Pelapor dan Pihak Terlapor.

6. Corporate Secretary dan atau petugas yang ditunjuk melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama atau Komisaris Utama Persero).

Pihak Pengelola Pengaduan : Laporan pengaduan/pengungkapan disampaikan kepada Tim Pengelola Whistleblowing System yang telah dibentuk Direksi dengan SK Direksi No. 0691/DIR/SK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 , yang bertugas : 1. Melaksanakan sosialisasi dan atau distribusi

informasi mengenai sistem dan tata kerja pengelolaan WBS,

2. Melaksanakan tugas dan kewenangan tata kerja pengelolaan WBS

3. Memberikan laporan kerja secara berkala kepada penanggungjawab WBS

4. Melakukan evaluasi sistem dan tata kerja dan efektifitas pengelolaan WBS

Sosialisasi Whistleblowing System Perseroan Melalui Media Poster

Page 193: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

193Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Alur Proses Whistle Blowing System

PeLaPor MeMBuaT PenGaduan MeLaLuI MedIa

yanG TeLah desIdIaKanSekretaris Perusahaan dan Tim WBS

Menerima Laporan Pengaduan

Penelaahan Awal Pengaduan oleh Tim WBS 14 hari selesai dari tanggal

diterimanya pengaduan

Selesai

Selesai

Selesai Selesai

7 hari setelah laporan investigasi selesai

Presentasi ke Komisaris Utamajika Terlapor Anggota Direksi

Berita Acara (BA) Hasil Presentasi, Distribusi BA ke Direksi,

Dewan Komisaris dan Pelapor

Dilanjutkan Investigasi oleh Tim Investigasi

Berita Acara Presentasi Hasil Investigasi ke Direktur Utama atau Komisaris Utama

Tidak Terbukti. Laporan Ditutup dan BA Didistribusi ke Direksi, Dekom dan Pelapor

Dihentikan, Jika Tidak Memenuhi Persyaratan Indikasi Awal

Terbukti. Ditindak Lanjuti oleh Direksi atau Dewan Komisaris. BA Didistribusi ke Direksi,

Dewan Komisaris, Pelapor dan Terlapor

Termasuk dalam Tingkatan Administrasi. Terlapor Diberi Sanksi

Presentasi ke Sekertaris Perusahaan jika yang Terlapor Insan Indofarma

Presentasi ke Direktur Utama jika Terlapor Anggota Dewan Komisaris

dan Organ Dekom, Sekertaris Perusahaan Serta SPI

Termasuk dalam Tindakan Pidana. Terlapor dilaporkan ke Penyidik Berdasarkan

Bukti yang Cukup atas Persetujuan Direktur Utama/Komisaris Utama

laporan sistem Pelaporan Pelanggaran tahun 2018

Selama tahun 2018, tidak ada Laporan pengaduan/pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang masuk baik di Perseroan maupun di PT IGM (Anak Perusahaan) melalui media yang telah disediakan dalam mekanisme Whistleblowing System milik Perseroan.

Page 194: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

194

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Laporan harta Kekayaan Penyelenggara negara (LhKPn)

Prinsip Dasar laporan harta Kekayaan Penyelenggara negaraLaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) merupakan daftar seluruh Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dituangkan dalam formulir LHKPN yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagaimana yang diatur dalam :1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara wajib melaporkan dan mengumumkan Harta Kekayaannya sebelum dan setelah memangku jabatan serta bersedia diperiksa kekayaannya sebelum dan setelah menjabat.

2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan wewenang KPK melaksanakan langkah atau upaya pencegahan korupsi antara lain melalui pendaftaran dan pemeriksaan terhadap LHKPN.

3. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG Pada Bab X tentang Etika Usaha, Korupsi dan Donasi pasal 41 ayat 2 yaitu Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan pejabat tertentu BUMN yang ditunjuk oleh Direksi, wajib menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Keputusan KPK No. KEP 07/KPK/02/2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

5. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor 07 Tahun 2016 tanggal 7 Juli 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Pemeriksaan LHKPN yang disampaikan kepada KPK bertujuan untuk mewujudkan Penyelenggara Negara yang mantaati asas-asas umum penyelenggara negara yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya.

Setiap Penyelenggara Negara dituntut untuk melaporkan kekayaanya secara electronik melalui e-LHKPN yang telah disediakan KPK untuk diisi secara jujur, benar dan lengkap, agar KPK dapat menganalisis, mengevaluasi, serta menilai atas seluruh jumlah, jenis dan nilai Harta Kekayaan yang dilaporkan, secara benar, cepat, tepat, akurat dan bertanggung jawab.

Pedoman lhKPn PerseroanSesuai surat keputusan Direksi Perseroan No. 0863/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015, Perseroan merumuskan kebijakan tentang Kepatuhan dan Pengelolaan LHKPN dengan menetapkan pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN meliputi:1. Anggota Dewan Komisaris2. Anggota Organ Pendukung Dewan Komisaris3. Anggota Direksi4. Sekretaris Perusahaan5. Manajer atau pejabat satu tingkat di bawah Direksi.

Pedoman tersebut telah dilakukan sosialiasasi secara internal melalui distribusi memo ke Dewan Komisaris, Organ Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan seluruh bidang oleh Bidang CPRM dengan No. 035/CPRM/VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2018 serta dimuat dalam situs resmi Perseroan dengan alamat www.indofarma.id/information/GCG dan media intranet LAN dengan alamat URL192.168.1.39/ERM/Data Master/infrastruktur GCG.

Masing-masing pejabat di atas diwajibkan menyampaikan LHKPN kepada KPK pada saat :1. Awal menjabat dengan maksimal waktu pelaporan

tiga bulan setelah menjabat; dan 2. pelaporan kembali saat mutasi, promosi, pensiun,

atau telah menduduki jabatan yang sama selama dua tahun berturut-turut.

Kepada pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dan tidak mematuhi ketentuan penyampaian LHKPN ini, Perseroan mengenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pejabat yang bertanggungjawab atas kepatuhan dan pengelolaan LHKPN di Perseroan adalah Sekretaris Perusahaan atau petugas yang ditunjuk , yang bertugas untuk :1. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis

pengisian LHKPN kepada pejabat wajib lapor LHKPN bila perlu bekerjasama dengan KPK.

2. Mengumpulkan, merekapitulasi dan memonitoring salinan tanda terima LHKPN ke KPK dari pejabat wajib lapor LHKPN.

3. Menyiapkan laporan berkala setiap satu tahun sekali tentang perkembangan pemenuhan kewajiban menyampaikan LHKPN ke KPK.

Page 195: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

195Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

Laporan harta Kekayaan Penyelenggara negara (LhKPn)

Alur pengisian e-lhkpn melalui https://elhkpn.kpk.go.id

Unduh formulir permohonan aktivasi e-Filling (menu unduh)

Isi LHKPN melalui aplikasi e-Filling

Isi Form aktivasi, scan formulir kirim ke:

[email protected] atau [email protected]

Apabila bakal calon telah terdaftar/memiliki akun e-Filling wajib

memberitahukan kepada KPK melalui emai

Formulir aktivasi, lampiran 4 (surat kuasa) dapat di antar langsung atau di

kirimkan ke Kantor KPK. Dokumentasi pendukung lainnya

di Upload di Aplikasi

transparansi lhKPn Pejabat Perseroan tahun 2018

Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi Pelaporan LHKPN, Sekretaris Perusahaan selaku penanggungjawab atas kepatuha pengelolaan LHKPN mengeluarkan memo no. 247/CG/I/2018 tanggal 31 Januari 2018 perihal aplikasi e-filling LHKPN ke seluruh manajer wajib lapor setiap satu tahun sekali.

Sudah menjadi komitmen Perseroan agar seluruh pejabat yang wajib lapor LHKPN untuk segera untuk melapor dan memperbaharui datanya yang telah dipermudah dengan mengisi formulir Permohonan Aktivasi Penggunaan Aplikasi e-LHKPN yang dapat diunduh di kpk.go.id dan elhkpn.kpk.go.id.

Berikut daftar rekapitulasi pejabat aktif Perseroan yang telah menyampaikan e-LHKPN berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per tanggal 31 Desember 2018, untuk pejabat lain masih dalam proses penyusunan laporan LHKPN Tahun Pelaporan 2018 mengingat batas akhir pelaporan ke KPK sampai dengan 31 Maret 2019 :

unit Kerja Wajib lapor tepat Waktu terlambat sudah lapor Belum lapor

Dewan Komisaris 3 0 0 0 3

Direktorat Utama 6 1 0 1 5

Direktorat Keuangan & Human Capital 4 1 0 1 3

Direktorat Produksi & Supply Chain 4 0 0 0 4

Non Direktorat 2 0 0 0 2

Page 196: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

196

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Keberagaman Komposisi dewan Komisaris dan direksi

Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif, optimal, dan memiliki dampak positif terhadap pengawasan dan pengelolaan Perseroan. Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan baik di tubuh Dewan Komisaris maupun Direksi, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi aspek operasional dan usaha Perseroan, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan di lingkup Perseroan.

Berdasarkan kebijakan Perseroan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku, penetapan komposisi Dewan Komisaris telah dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Perseroan, termasuk memperhatikan unsur keberagaman yaitu:1. Keterwakilan unsur regulator, dimana industri farmasi merupakan industri yang memiliki regulasi yang ketat terkait

kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.2. Keterwakilan unsur Pemegang Saham Pengendali, khususnya Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.3. Keberagaman latar belakang pendidikan Dewan Komisaris yang terlihat dari jenjang pendidikan mulai tingkat

Sarjana, Magister, dan Doktor, serta kompetensi bidang antara lain bidang kedokteran, investasi pemerintah, manajerial, manajemen keuangan, dan akuntansi.

4. Keberagaman pengalaman kerja Dewan Komisaris, khususnya terkait bidang usaha Perseroan dan entitas Perseroan sebagai BUMN.

Page 197: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

197Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

TaTa Kelola PeRuSaHaan

5. Keberagaman usia Dewan Komisaris yang memiliki rentang usia cukup matang, yaitu usia 50-61 tahun. Rentang usia yang matang ini akan memberikan sudut pandang yang mewakili pengawasan menyeluruh dalam menilai risiko.

6. Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang memiliki latar belakang dunia akademis di bidang kedokteran dan kebijakan regulasi farmasi yang dapat memberikan sudut pandang mendasar bagi masukan kepada Direksi.

7. Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang berasal dari kalangan perempuan.

Sementara penetapan komposisi Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Perseroan, dengan memperhatikan unsur keberagaman yaitu:1. Keberagaman latar belakang pendidikan Direksi ditunjukkan dengan bauran pendidikan, yaitu jenjang pendidikan

mulai tingkat Sarjana dan Magister, dan kompetensi bidang antara lain bidang apoteker, manajemen, akuntansi, audit, investasi, dan pengelolaan usaha berbasis manufaktur farmasi.

2. Keberagaman pengalaman kerja Direksi, antara lain yaitu: profesional di berbagai jenjang jabatan pada perusahaan nasional, khususnya terkait industri farmasi.

3. Keberagaman usia Direksi berada pada kisaran usia yang cukup produktif, yaitu usia 53-57 tahun.4. Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi pendidikan,

pengalaman kerja, usia, dan kepentingan bidang usaha industri farmasi. Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang dimiliki Perseroan.

Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Indofarma

nama Kewarganegaraan Pendidikan terakhir Keahlian usia gender

Dewan Komisaris

Siswanto (Komisaris Utama) IndonesiaMaster Kesehatan (S2)

Kedokteran, Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

58 Laki-laki

Nizar Yamanie (Komisaris) Indonesia Spesialis Konsultan Kedokteran Syaraf (S2)

Kedokteran dan Pengawasan Pengelolaan Industri Kesehatan

59 Laki-laki

Teddy Wibisana (Komisaris Independen)

Indonesia Sarjana Kimia (S1) Keuangan, Manajemen Keuangan dan industri media

53 Laki-laki

Direksi

Rusdi Rosman (Direktur Utama)

Indonesia Apoteker dan Magister Bussiness Administration

Industri Farmasi dan Manajemen Bisnis

53 Laki-laki

Herry Triyatno (Direktur Keuangan & Human Capital)

Indonesia Sarjana Geologi & Magister Manajemen

Keuangan dan Perbankan 55 Laki-laki

Eko Dodi Santosa (Direktur Produksi & Supply Chain)

Indonesia Apoteker Manufaktur Farmasi dan Rantai Pasokan

49 Laki-laki

Page 198: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

198

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 199: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

199Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Kebijakan dan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Indofarma

PrinsiP, KebijaKan dan Komitmen PeneraPan tanggung jawab sosial Perusahaan

Pelaksanaan dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan salah satu wujud komitmen dan pengakuan serta pemenuhan hak pemangku kepentingan oleh Perseroan, baik yang ditetapkan oleh hukum maupun melalui kesepakatan bersama untuk mendorong kerjasama yang aktif dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan, dan kesinambungan Perseroan. Pemangku kepentingan secara umum terbagi menjadi dua: internal mencakup Direksi dan Dewan Komisaris, karyawan serta pemegang saham; dan pemangku kepentingan eksternal mencakup regulator, pelanggan, kreditur, mitra kerja/rekanan/pemasok/vendor, organisasi profesi dan masyarakat secara keseluruhan.

Pemangku Kepentingan Internal

Pemangku Kepentingan Eksternal

Pemegang ‘Saham Kreditur Pelanggan

Direksi & Dewan Komisaris Organisasi Profesi

Mitra Kerja/Rekan/Pemasok/Vendor

Karyawan Masyarakat

PT Indofarma (PerSero) TbK.

Sebagai kewajiban terhadap aspek CSR, Perseroan berupaya memenuhi dan memastikan hak dan harapan para pemangku kepentingan dapat terpenuhi secara optimal sehingga Perseroan dan pemangku kepentingan dapat tumbuh bersama. Perseroan memiliki Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang telah direvisi dan disahkan Manajemen pada 26 Juni 2015 yang mengatur tentang:

a. Standar Etika Usaha1. Etika Perseroan dengan Karyawan2. Etika Perseroan dengan Konsumen3. Etika Perseroan dengan Pesaing4. Etika Perseroan dengan Penyedia Barang dan/

atau jasa5. Etika Perseroan dengan Mitra Bisnis6. Etika Perseroan dengan Kreditur/Investor7. Etika Perseroan dengan Pemerintah8. Etika Perseroan dengan Masyarakat9. Etika Perseroan dengan Media Massa10. Etika Perseroan dengan Organisasi Profesi dan

Asosiasib. Standar Tata Perilaku

1. Etika Kerja Sesama Insan Perseroan2. Menjaga Kerahasian Data dan Informasi

Perseroan

3. Kesempatan yang sama untuk mendapatkan Pekerjaan dan Promosi

4. Perlindungan Informasi Perseroan dan Intangible Asset

5. Informasi Orang Dalam6. Menjaga Harta Perseroan7. Menjaga Lingkungan, Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (LK3)8. Mencatat Data dan Pelaporan9. Menghindari Benturan Kepentingan dan

Penyalahgunaan Jabatan10. Menerima Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi11. Memberi Hadiah /Cinderamata/Gratifikasi12. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika, Obat

Terlarang dan Minuman Keras (Miras)13. Aktivitas Politik14. Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)

Page 200: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

200

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

tujuan Program tanggung jawab sosial Perusahaan

Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki Perseroan dan telah direvisi serta telah disahkan pada 9 Juli 2015, tujuan penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah sebagai berikut:1. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang

harmonis antara Perseroan dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kondisi yang kondusif dalam mendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan Perseroan.

2. Memberikan kontribusi yang menyentuh kehidupan masyarakat sehingga dapat membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan sosial yang terjadi di sekitar lingkungan Perseroan.

3. Menumbuhkan citra yang positif bagi Perseroan di mata masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan lainnya.

4. Ikut menciptakan kondisi sosial yang baik sehingga dapat menumbuhkan sikap masyarakat yang partisipasif dan mandiri.

5. Mewujudkan penerapan prinsip responsibilitas.

Di samping itu, program Tanggung Jawab Sosial Perseroan juga bertujuan untuk memenuhi hak-hak seluruh pemangku kepentingan, termasuk diantaranya manajemen dan karyawan sebagai insan Perseroan. Hak-hak ini bukan sekedar honorarium yang didapatkan sebagai imbalan kerja, namun juga menciptakan lingkungan hidup, lingkungan sosial dan lingkungan kerja yang memiliki faktor kesehatan dan keselamatan kerja.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan juga memiliki tujuan untuk menempatkan hak-hak konsumen/pelanggan menjadi salah satu perhatian penting bagi Perseroan, yaitu dengan memberikan Komitmen Mutu dan layanan keluhan konsumen/pelanggan.

PemangKu KePentingan signifiKan yang terdamPaK atau berPengaruh atas damPaK dari Kegiatan Perusahaan

Perusahaan bergerak pada industri farmasi dengan maksud dan tujuan melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Pemangku kepentingan yang berpengaruh atau terdampak dari kegiatan Perusahaan dapat dijabarkan sebagai berikut:

Pemangku Kepentingan Definisi Pengaruh/Dampak dari Kegiatan Perusahaan

KaryawanSumber Daya Manusia Perseroan yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya di Perseroan.

Karyawan memperoleh manfaat baik berupa kesejahteraan maupun pengalaman profesional sebagai insan Perseroan

Konsumen Pihak yang menerima dan menggunakan produk Perseroan sesuai dengan kebutuhannya

Mendapatkan manfaat dari produk Perseroan dalam rangka meningkatan derajat kesehatannya

KrediturPihak yang memberikan dukungan permodalan kepada perseroan untuk menjalankan kegiatan opersional Perseroan

Hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan berkelanjutan

Mitra Kerja/Rekan/Pemasok/Vendor

Pihak yang menjadi mitra perseroan dalam hal penyediaan barang dan jasa yang memenuhi kualifikasi

Hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan berkelanjutan

lingKuP tanggung jawab sosial Perusahaan

Terkait hak pemangku kepentingan, pengembangan dimensi CSR Perseroan dituangkan dalam beberapa aspek, yang mencakup aspek perolehan dan nilai ekonomi langsung; tata kelola organisasi, lingkungan hidup; ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja; sosial kemasyarakatan; serta aspek produk, layanan dan konsumen.

Page 201: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

201Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Tanggung Jawab SoSIal PeruSahaan Indofarma

Perolehan dan Nilai Ekonomi Langsung

Tata Kelola Organisasi

Lingkungan Hidup

Sosial Kemasyarakatan

Praktik Ketenagakerjaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Komitmen Terhadap Produk, Layanan dan Konsumen/Pelanggan

organisasi, Penanggung jawab dan Pengelola

Guna dapat melaksanakan keseluruhan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di lingkup Perseroan, pelaksanaan keseluruhan program ini terbagi dalam beberapa Unit/Divisi dengan tanggung jawab yang sesuai dengan kategori program, seperti yang tergambar di bawah ini.

Divisi SDM & Umum

Divisi Teknik & Pemeliharaan

Sekretaris Perusahaan

Divisi Pemasaran

Unit PKBL

Divisi Pemasaran Mutu

PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN

KERJA

KOMITMEN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK

LAYANAN DAN PELANGGAN

Page 202: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

202

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan lingkup lingkungan hidup

rumusan, Komitmen dan KebijaKan tanggung jawab sosial Perusahaan terKait lingKungan hiduP

Lingkungan hidup menjadi salah satu indikator dari pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan hidup yang baik akan menjadi cermin dari komitmen pelaku usaha atas keberlangsungan peradaban di masa-masa mendatang, yang kemudian menjadi gambaran dari pola keseimbangan antara people, profit dan planet seperti yang disebutkan di atas.

Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki Perseroan, dijelaskan tentang aspek kebijakan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) sebagai salah satu budaya perusahaan yang harus terus dijunjung tinggi. Pada aspek Lindungan Lingkungan, Perseroan wajib memperhatikan kelestarian lingkungan di setiap lokasi usaha dan lingkungan sekitar Perseroan diantaranya melalui hal-hal sebagai berikut:

a. Menjaga kelestarian lingkungan. - Uji Kualitas baku mutu air limbah setiap bulan

oleh laboratorium eksternal terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

- Pemusnahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dilakukan setiap 90 hari oleh perusahaan berizin untuk pengelolaan limbah.

- Penampungan air hujan untuk diresapkan kembali ke dalam tanah.

- Uji implementasi lingkungan kerja setiap 6 (enam) bulan oleh Balai HIPERKES Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

- Pembuatan taman di area pabrik untuk penghijauan dan resapan air.

b. Mentaati peraturan perundang-undangan dan standar pengelolaan lingkungan. - Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). - Jalur evakuasi dan titik kumpul. - Media sosialisasi non verbal di bulan

kampanye K3.

c. Menyediakan dan menjamin semua perlengkapan dan peralatan pengelolaan lingkungan. - Alat laboratorium. - Alat pengujian air limbah. - Merenovasi pengelolaan limbah; pre-treatment

limbah Herbal, Cephalosphorin, Sampling Room.d. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus

menerus. - Penerbitan secara berkala Work Order Preventive

Maintenance (WOPM) yang berlaku 1 (satu) tahun untuk pengecekan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Berat (APAB), Hydrant indoor dan outdoor serta pintu darurat.

- Penerbitan secara berkala 24 titik septitank. - WOPM Pengurasan Instalasi Pengolahan Air

Limbah (IPAL) Farma setiap 6 (enam) bulan.e. Melakukan tindakan yang bersifat promotif dan

preventif untuk mengantisipasi keadaan darurat. - Sosialisasi verbal K3. - Safety Induction sebelum diadakannya

acara Perseroan.f. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap

pencemaran lingkungan yang terjadi.g. Membuat laporan atas setiap pencemaran

lingkungan yang terjadi.h. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi

secara berkala terhadap semua sarana. - Harian: pencatatan flow meter air limbah dan

pencatatan penerimaan limbah B3. - Mingguan: pemeriksaan APAR dan APAB. - Bulanan: limbah cair, pemeriksaan septitank,

APAR, APAB, dan pintu darurat.i. Melakukan pelatihan penanggulangan pencemaran

lingkungan. Penanggulangan pencemaran lingkungan

dilakukan dengan pengawasan dari Ahli K3 internal bersertifikat.

Page 203: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

203Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

damPaK dan risiKo lingKungan terKait oPerasi dan bisnis Perusahaan

Perseroan berkomitmen untuk mengelola lingkungan dengan baik, salah satunya dengan mengelola dampak dan risiko lingkungan yang timbul terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Adapun pengelolaan tersebut di antaranya:

1. Pengelolaan Air BersihSebagai perusahaan dengan kegiatan produksi di dalamnya, penggunaan air bersih mutlak diperlukan dalam operasionalnya. Perusahaan senantiasa menjaga keberlangsungan ketersediaan air tanah dan berusaha untuk mengurangi penurunan tanah melalui upaya pembuatan sumur resapan. Upaya ini dilakukan dengan cara mengalirkan saluran pembuangan air hujan ke dalam satu tampungan (ground resevoir) dan kemudian air yang sudah ditampung dan diendapkan/filter tersebut dimasukkan kembali ke dalam tanah.

2. Pengelolaan Tanaman dan LingkunganPengelolaan taman dilakukan untuk menjaga kualitas tanah tetap baik, dengan parameter tanaman/bunga yang ditanam diatasnya. Salah satu hasil dari pengelolaan taman adalah sampah organik (daun dan ranting) yang ditempatkan dalam satu lokasi untuk landfill lahan yang rendah.

3. Pengelolaan Limbah DomestikPengelolaan limbah domestik harian ditujukan untuk menjaga kebersihan, sehingga meminimalkan kuman dan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Kegiatan ini dikerjasamakan dengan Pemda Kabupaten Bekasi, melalui Dinas Kebersihan. Pada prosesnya jika terdapat limbah domestik yang mempunyai nilai ekonomis (kardus, plastik, tong dll), maka perusahaan menunjuk Koperasi Karyawan untuk pengelolaannya sehingga hasil yang didapatkan dapat kembali lagi untuk kepentingan karyawan.

4. Pengelolaan Limbah Padat B3Perusahaan melaksanakan pengelolaan limbah ini melalui pihak eksternal yang telah memiliki kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan perundangan. Limbah Padat B3 yang dihasilkan akan ditampung, dicatat dan ditempatkan dalam lokasi yang telah diberikan Ijin sesuai jenis limbah B3 yang disimpan dalam Tempat Penyimpanan Limbah B3 (TPL B3), kemudian sesuai masa ijin penyimpanan (90 hari), akan menyerahkan kepada pihak ketiga berizin untuk dimusnahkan. - Pemusnahan Semester I 2018 : BA No : 06/UM/

BA/III/2018 tanggal 06 Maret 2018 - Pemusnahan Semester II 2018 : masih dalam

proses

5. Pengelolaan Limbah Cair B3Seperti halnya limbah padat B3, perusahaan melaksanakan pengelolaan limbah Cair B3 melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Limbah ditampung dalam satu tempat, diproses melalui proses biologi dan kimia, sebelum dialirkan ke badan sungai penerima (Kali Sadang), dengan batas Ijin Pembuangan limbah Cair (IPLC) sebesar 170 m3/hari.

Pengawasan lingKungan

Untuk mendapatkan hasil yang baik atas pengelolaan lingkungan, perusahaan telah melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan pengelolaan lingkungan berjalan dengan baik dan benar. Pengawasan ini dilakukan dengan kegiatan assesmen yang dilaksanakan oleh pihak eksternal yang kompeten sesuai dengan regulasi dari regulator. Pengawasan tersebut, di antaranya:1. Pengawasan sebulan sekali atas kualitas baku mutu

limbah cair dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah oleh Laboratorium yang telah terakreditasi (KAN) yang pelaksanaannya di tahun 2018 oleh Laboratorium Sucofindo, dengan parameter pengukuran adalah : - Biologycal Oxygen Demand 5 - Chemichal Oxygen Demand - Total Suspended Solid - pH (tingkat keasaman) - Total Nitrogen dan - Phenol

Page 204: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

204

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

2. Pengawasan tiap semester atas kualitas lingkungan kerja oleh Lembaga pemerintah yang telah dilaksanakan pada : - Pengujian Semester I 2018 : September 2018 - Pengujian Semester II 2018 : Februari 2019

Pelaksana kegiatan ini bekerja sama dengan Balai Hiperkes Pemprov DKI Jakarta, dengan parameter pengujian yaitu :

- Kualitas udara - Suhu (celcius), kelembaban udara (Rh)di halaman

lingkungan dan ruangan kerja - Intensitas kebisingan - Radiasi sinar Ungu (ultraviolet) - Emisi gas buang kendaraan bermotor (opasitas)

3. Sertifikasi setiap minimal 1 (satu) atau 2 (dua) tahun sekali atas mesin dan atau peralatan kerja yang diwajibkan oleh Lembaga terakreditasi sesuai dengan kompetensi sertifikasi mesin dan/atau peralatan.

4. Pelaporan kegiatan setiap 3 (tiga) bulan sekali atas pengelolaan lingkungan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, dan ditembuskan kepada DLH Pemprov Jawa Barat, yaitu : - Laporan Triwulan I 2018 : Surat No : 008A/EX/

UM/IV/2018 tanggal 06 April 2018 - Laporan Triwulan II 2018 : Surat No : 027/EX/UM/

VIII/2018 tanggal 15 Agustus 2018 - Laporan Triwulan III 2018 : Surat No : 032/EX/UM/

XI/2018 tanggal 5 November 2018 - Laporan Triwulan IV 2018 : Surat No : 03/EX/

UM/I/2019 tanggal 8 Januari 2019

target dan rencana Kegiatan tahun 2018

Perseroan senantiasa berupaya mewujudkan keseimbangan antara operasi dan binis Perusahaan dengan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup. Salah satunya dengan memastikan pemenuhan standar operasi Nasional dan Internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, di tahun 2018 Perseroan menargetkan pencapaian peringkat biru dalam pengolahan limbah dengan mematuhi dan melaksanakan segala peraturan yang berlaku mengenai lingkungan hidup.

PeneraPan inisiatif: Program dan Kegiatan yang dilaKuKan terKait tanggung jawab sosial Perusahaan terhadaP lingKungan

rKl dan rPl sebagai Pedoman Kegiatan ProduKsi

Perseroan memiliki Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sebagai pedoman bagi kegiatan produksi yang ramah lingkungan. RKL/RPL memuat pengelolaan proses produksi Perseroan yang berkaitan dengan pembuangan limbah dan dampak lingkungan atas penggunaan bahan-bahan produksi. Selain itu, RKL/RPL memuat keseluruhan kajian yang menjadi pedoman bagi Perseroan untuk menciptakan proses pengelolaan operasional usaha berbasiskan ramah lingkungan.

RKL/RPL yang dimiliki Perseroan telah disahkan pada tahun 2006 dan telah diperbaharui pada tahun 2018, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor 503.10/Kep. 157/DPMPTSP/V/2018 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Industri Farmasi dan Fasilitas Baru (Produksi Alat Kesehatan). Pembaharuan RKL/RPL dilakukan karena Indofarma berencana untuk menambah fasilitas baru yaitu Alat Kesehatan. Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2012 Pasal 50 ayat (1) dan (2) tentang Izin Lingkungan, bahwa penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila dilakukan perubahan yang dilakukan melalui mekanisme penilaian dokumen AMDAL atau UKL-UPL, atau Adendum Andal, RKL dan RPL.

Penggunaan energi yang efeKtif dan efisien

Salah satu komitmen menjaga lingkungan hidup diwujudkan Perseroan melalui kebijakan penggunaan energi yang efektif dan efisien. Selain berimbas pada penggunaan energi khususnya di areal pabrik Perseroan yang tepat guna, kebijakan ini terbukti dapat mengurangi beban biaya operasional Perseroan. Penggunaan listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM), demikian juga dengan air dan kertas terkait kegiatan operasional, dilakukan dengan kalkulasi yang proporsional dan sesuai kebutuhan.

Page 205: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

205Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Penggunaan listrik dilakukan dengan perhitungan Waktu Beban Puncak (WBP), yaitu Pk.18.00-Pk.22.00, dan Lewat Waktu Beban Puncak (LWBP), Pk.22.00-Pk.18.00. Sesuai Golongan Tarif Listrik yang dirilis Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan yang terletak di Cibitung, Jawa Barat, yang berkapasitas 2.770 kVA masuk dalam Golongan Tarif Listrik Industri I-3. Sementara lokasi Kantor Pemasaran Perseroan di Jakarta Timur berkapasitas 197 ribu kVA dan masuk dalam Golongan Tarif Listrik P-1.

Dalam kebijakan Golongan Tarif Listrik tersebut, PLN memberikan perhitungan dasar untuk WBP dan LWBP, dimana WBP memiliki perhitungan yang lebih tinggi dan praktis membebankan biaya lebih tinggi dibandingkan LWBP. Perseroan mengupayakan optimalisasi waktu kegiatan operasional dan produksi pada waktu LWBP, dan melakukan perhitungan yang efisiensi pada waktu WBP. Pemilahan perhitungan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap penggunaan energi listrik yang efektif dan efisien.

Di samping itu, Perseroan mendorong penggunaan listrik dalam kegiatan operasional perkantoran secara lebih optimal dan efisien. Penggantian lampu LED yang lebih hemat energi juga ditempuh Perseroan agar dapat menekan penggunaan listrik yang berlebihan. Anjuran untuk mematikan lampu dan pendingin ruangan tidak digunakan juga terus disosialisasikan kepada karyawan.

Perbandingan Penggunaan Listrik Tahun 2017 dan 2018 (dalam kWh)

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

2017 2018

9.75

4.4

09

8.61

4.6

05(kwh) (kwh) (%)

Kantor Pusat dan Pabrik (I-3) / Kantor Pusat dan Pabrik (i-3)

• Lewat Waktu Beban Puncak (LWBP) / Outside Peak Load (OPLT) 7.957.826 7.033.584 13,14%

• Waktu Beban Puncak (WBP) / Peak Load Time (PLT) 1.574.712 1.552.676 1,42%

jumlah / Jumlah 9.532.538 8.586.260 11,02%

Kantor Pemasaran dan Indomach (P-1) / Kantor Pemasaran dan indomach (P-1)

• Lewat Waktu Beban Puncak (LWBP) / Outside Peak Load (OPLT) 221.871 28.425 680,55%

• Waktu Beban Puncak (WBP) / Peak Load Time (PLT) - - -

jumlah 221.871 28.425 680,55%

Jumlah Keseluruhan 9.754.409 8.614.685 13,23%

Hal yang sama juga terjadi dalam penggunaan energi BBM. BBM merupakan bahan bakar energi berbasiskan fosil yang tidak terbarukan. Di samping itu, emisi karbon sebagai sisa buangan BBM memiliki dampak jangka panjang yang negatif bagi lingkungan. Kebijakan penggunaan BBM Perseroan mempertimbangkan kelayakan seluruh kendaraan operasional yang telah lulus uji emisi karbon.

Page 206: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

206

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Upaya efsiensi yang dilakukan Perseroan mampu menurunkan konsumsi BBM operasional seperti yang terlihat pada grafk di bawah ini.

Perbandingan Konsumsi BBM Tahun 2017 dan 2018

2018 2017 Kenaikan (Penurunan) (%)

Volume (liter) 19.697,65 26.389 25,36%

Nilai (Rp) 143.331.303 186.975.667 23,34%

Volume Konsumsi BBM (liter) Nilai Konsumsi BBM (Rp)

2017 20172018 2018

19.6

97,6

5

143.

331.3

03

26.3

89

186.

975.

676

Selain itu, kegiatan operasi dan produksi Perseroan menggunakan Gas sebagai subtitusi BBM, yang berdampak terhadap efsiensi biaya dan lebih ramah lingkungan. Berikut penggunaan bahan bakar Gas untuk operasional produksi.

Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Gas Tahun 2017 dan 2018

2018 2017 Kenaikan (Penurunan) (%)Kenaikan (Penurunan) (%)

Volume (m3) 248.268 646.230 61,53%

Nilai (Rp) 191.183.868 2.782.248.311 93,13%

Volume Konsumsi Bahan Bakar Gas (m3) Nilai Konsumsi Bahan Bakar Gas (Rp)

2017 20172018 2018

248.

268

191.1

83.8

68

646.

230

2.78

2.24

8.31

1

Page 207: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

207Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Sepanjang tahun 2018, pemakaian BBM menurun sebanyak 23,34% dikarenakan jumlah mobil berkurang, sedangkan konsumsi gas menurun sebanyak 93,13% dikarenakan ada beberapa fasilitas yang sedang direnovasi dan belum beroperasi, seperti steril dan betalaktam.

Penggunaan dan Pengelolaan material air dan KertasPenggunaan air juga menjadi perhatian Perseroan. Efisiensi penggunaan sumber daya air ditempuh Perseroan untuk dapat mengurangi konsumsi air yang berlebihan.

Perbandingan Konsumsi Air Tahun 2017 dan 2018

2018 (m3) 2017 (m3) Kenaikan (Penurunan) (%)

Kantor Pusat dan Pabrik Cikarang Barat 158.060 164.538 3,94%

Kantor Pemasaran Jakarta 4.156 4.523 8,11%

jumlah 162.216 169.061 4,05%

Selain itu, kertas juga menjadi salah satu produk hasil olahan sumber daya alam yang memerlukan perhatian. Sebagai gambaran, 1 (satu) batang pohon pinus menghasilkan lebih kurang 365 kilogram untuk bahan setengah jadi yang dapat digunakan untuk pembuatan kertas. Sementara selembar kertas berukuran A4 70 gsm memiliki berat 4,375 gram. Ini berarti, sebuah batang pohon dapat memproduksi lebih kurang 83 ribu lembar, atau sekitar 166 rim. Penggunaan kertas yang berlebihan tentunya berbanding lurus dengan penebangan pohon secara besar-besaran, yang akan berdampak negatif terhadap lingkungan alam.

Ilustrasi sederhana di atas dapat menjadi gambaran pentingnya efisiensi dan efektifitas penggunaan kertas. Perseroan menyadari penggunaan kertas dalam aktivitas operasional tak dapat dihindari. Kebijakan penggunaan kertas sisa dokumen yang bukan bersifat rahasia untuk dapat digunakan kembali di lembar sebaliknya adalah salah satu upaya mendorong efisiensi tersebut.

Perbandingan Konsumsi Kertas Tahun 2017 dan 2018

Jenis Kertas satuan 2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

A4 rim 912 669 36,32%

F4 rim 47 67 29,85%

Continous Form dus 62 128 51,56%

Kertas Samson rim 12 20 40%

Kertas Roll buah 460 863 46,70%

Kertas Faksimili buah 0 5 100%

Kertas Etiket dus 0 669 100%

Di tahun 2018, penggunaan kertas menurun di banding tahun 2017, hal ini dikarenakan Perseroan saat ini sedang melakukan tahap transformasi ke digital dengan menggunakan system SAP sehingga penggunaan kertas menjadi berkurang (paperless).

Page 208: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

208

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

KeaneKaragaman hayatiGuna membentuk lingkungan hidup yang harmonis antara kegiatan operasional pabrik dan kebutuhan akan lingkungan alam, Perseroan menata taman dan kebun yang cukup luas di sekitaran kompleks Kantor Pusat dan Pabrik. Taman khususnya di bagian depan dan sekeliling pabrik ditanami dengan pepohonan besar, sementara di areal bagian tengah diberikan rumput yang cukup luas. Selain digunakan untuk menciptakan suasana alam di wilayah pabrik, taman ini dapat berfungsi sebagai area serapan air, sekaligus dapat menjadi lokasi untuk kegiatan internal karyawan, seperti olahraga atau gathering.

Pengelolaan limbah ProduKsiSebagai entitas usaha yang bergerak dalam manufaktur obat, pengolahan limbah produksi menjadi perhatian yang penting bagi Perseroan. Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan dari buangan proses produksi Perseroan dilakukan melalui penerapan teknologi dengan memperhatikan dampak terhadap lingkungan sekitar.

Skema Pengelolaan Limbah di Kantor Pusat dan Pabrik Indofarma

KegIaTan ProduKSI

oPeraSIonal PerSeroan

Limbah Padat B3

Limbah Rumah Tangga Padat

(non B3) Bernilai Ekonomis

Limbah Cair B3Limbah Rumah tangga Lainnya

(non B3)

IncineratorKoperasi

IndofarmaIPAL DKPPK Pemkab Bekasi

TahaPan Pengolahan lImbah

Eksternal

Pengelolaan limbah padat dilakukan melalui teknologi pengolahan Incinerator limbah B3 yang telah memilki izin pengoperasian, dimana teknologi ini akan menghasilkan limbah pembakaran yang sangat minim. Alat ini digunakan untuk membakar limbah padat hasil produksi serta limbah laboratorium dan limbah terkontaminasi B3 yang bersumber pada kegiatan produksi. Dalam pengemasan pengangkutan dan pemusnahan limbah K3 Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga.

Sementara pengelolaan limbah cair B3 dilakukan melalui Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) milik Perseroan, kecuali limbah cair B3 konsentrasi tinggi dilakukan melalui mitra eksternal yang ditunjuk. Perseroan memiliki kebijakan untuk

melakukan pengujian terhadap limbah cair B3 secara periodik bulanan oleh laboratorium independen PT Laboratorium Medio Pratama yang terakreditasi, agar limbah cair B3 buangan kegiatan produksi Perseroan dapat terukur dan terkelola sesuai dengan metode pengujian merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah dan peraturan terkait lainnya. Pengujian dilaksanakan dengan 5 (lima) parameter yaitu:1. BOD 5 (Biological Oxygen Demand)2. COD (Chemical Oxygen Demand)3. TSS (Total Suspended Solid)4. pH (Pangkat Hidrogen)5. Total Nitrogen6. Total Phenol

Page 209: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

209Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Dalam pengelolaan limbah padat non B3 Perseroan menunjuk KopamaBagi limbah rumah tangga padat non B3 dari kegiatan operasional, Perseroan memberdayakan Koperasi Pegawai Indofarma (KOPAMA) untuk dapat dikelola demi menciptakan nilai tambah bagi anggotanya. Sementara, untuk pengelolaan limbah rumah tangga lain non B3, Perseroan melakukan kerjasama dengan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Perizinan terKait lingKunganPerseroan telah memenuhi semua perizinan dan prosedur operasional terkait pengelolaan produksi dan limbah produksi yang telah tertuang dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Di samping itu, Perseroan telah melengkapi Surat Izin Pemanfaatan Air (Sumur Bor), Izin Undang-undang Gangguan/HO (Perluasan) Gudang Untuk Industri Farmasi dan Izin Pembuangan Limbah Cair, Izin tempat penyimpanan sementara limbah B3, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Beberapa izin yang masih berlaku di tahun 2018 terkait pengelolaan limbah:1. Izin pemanfaatan air tanah sumur pantek2. Izin pengusahaan air tanah3. Izin tempat penyimpanan sementara limah B34. Izin pembuangan limbah cair

Pengoperasian teknologi Incinerator milik Perseroan juga telah mengantongi izin melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan d/h Menteri Negara Lingkungan Hidup No.58 Tahun 2011 tentang Izin Pengoperasian Alat Pengolahan (Incinerator) Limbah B3 PT Indofarma (Persero) Tbk. Untuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) B3, Perseroan juga telah mendapatkan izin dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bekasi.

meKanisme Pengaduan masalah lingKungan

Perseroan membuka kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan pengaduan terkait pelanggaran pencemaran lingkungan dari kegiatan produksi yang dilakukan Perseroan. Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak mendapatkan pengaduan pelanggaran dari pihak manapun. Seluruh hasil proses pengolahan limbah sisa kegiatan produksi Perseroan—khususnya terkait limbah B3—telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan pengambilan sampel dan hasil uji limbah cair B3 secara periodik bulanan dilakukan oleh labolatorium independen Sucofindo yang terakreditasi. Hal tersebut menunjukkan komitmen Perseroan dalam menyelenggarakan pengelolaan kegiatan produksi yang tidak memiliki potensi mencemari lingkungan sekitar. Agar regulator terkait selaku pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang wajar, proporsional dan komprehensif, Perseroan melakukan laporan periodik triwulan kepada Pengendalian Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bekasi termasuk hasil uji limbah cair B3 oleh Sucofindo.

Page 210: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

210

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan lingkup Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

rumusan, Komitmen dan KebijaKan tanggung jawab sosial Perusahaan terKait KetenagaKerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Perseroan menempatkan insan karyawan sebagai aset berharga dalam menjamin keberlangsungan usaha, sekaligus sebagai pemangku kepentingan atas keberlanjutan Perseroan. Aspek keselamatan dan kesehatan kerja karyawan merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Perseroan menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk mendukung atmosfir positif bagi kesehatan dan keselamatan kerja karyawan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja.

Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan menerapkan kebijakan terkait aspek Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan milik Perseroan. Di samping itu, Perseroan juga menerapkan standar Keselamatan Kerja sebagai bagian dari budaya kerja yang diharapkan mampu menciptakan kondisi lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh insan Perseroan.

Perseroan juga mendukung hak-hak insan Perseroan melalui hubungan industrial yang baik. Perseroan menjamin keberadaan serikat pekerja dan koperasi karyawan sebagai salah satu landasan utama dari kepentingan seluruh karyawan terhadap keberlanjutan Perseroan.

target dan rencana Kegiatan tahun 2018

Pada tahun 2018, Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial untuk aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dilakukan sebagai berikut:Ketenagakerjaan:1. Pemenuhan Kompetensi Karyawan dengan

melakukan training karyawan2. Melakukan mapping kompetensi SDM3. Menyusun training program sesuai kebutuhan dan

melaksanakan program training SDM Pusat4. Melakukan kajian interaktif manajemen karyawan dan

kegiatan Small Group Activity (SGA)5. Mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatan sesuai

jenjang karir pada waktunya6. Mengisi jabatan struktural yang kosong7. Memenuhi kebutuhan pegawai pelaksana8. Menerapkan sistem reward dan punishment9. Menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman,

dan kondusif.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja:1. Melakukan pelatihan dasar c-GMP/ISO/K3L/

Manajemen Risiko untuk seluruh karyawan secara rutin.

2. Komitmen menerapkan zero accident untuk seluruh kegiatan usaha Perseroan.

Page 211: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

211Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

PeneraPan inisiatif: Program dan Kegiatan yang dilaKuKan terKait tanggung jawab sosial Perusahaan terhadaP KetenagaKerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

insan indofarma, Pengelolaan KomPetensi, Kesejahteraan dan Kesetaraan

Komitmen Perseroan terhadap karyawan dan ketenagakerjaan diwujudkan melalui pengelolaan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan sosialisasi serta penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Kedua aspek ini secara bersinergi akan membentuk budaya kerja yang dapat menopang kinerja Perseroan baik secara kuantitas maupun kualitas; sekaligus melahirkan insan Perseroan yang memiliki integritas dan etos kerja yang baik. Secara khusus, SDM menjadi salah satu fungsi dalam implementasi Corporate Governance yang mendukung kinerja Direksi dan langsung berada di bawah pengelolaan Direksi.

Pengelolaan kompetensi SDM dilakukan melalui serangkaian pendidikan dan peningkatan kualitas kompetensi SDM. Melalui Unit SDM yang dimilikinya, Perseroan melakukan serangkaian pendidikan dan pelatihan baik di bidang teknis, pengembangan organisasi, maupun transformasi budaya perusahaan. Bagi Direksi, Dewan Komisaris dan organ-organ pendukungnya, Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi yang diharapkan dapat menambah kemampuan manajerial. Lebih lanjut tentang pengelolaan kompetensi SDM dan peningkatan kompetensi manajerial dapat dilihat pada bagian Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada laporan tahunan ini.

Perseroan juga menempatkan sosialisasi dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku sebagai salah satu kewajiban bagi seluruh insan Perseroan tanpa pengecualian. Aspek ini menjadi dasar bagi pengelolaan organisasi Perseroan yang transparan, sehat dan memiliki dampak berkelanjutan.

Di samping itu, sosialisasi dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku akan memberikan bekal bagi setiap insan Perseroan untuk bertindak dengan integritas yang tinggi, yang justru diharapkan dapat menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Tentang Sosialisasi dan Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku, silahkan lihat pada bagian Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada laporan tahunan ini.

Kesejahteraan insan Perseroan juga tidak liput dari perhatian. Standar gaji telah ditetapkan sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang berlaku, termasuk pemberian tunjangan kepada karyawan.

Upaya dalam aspek ketenagakerjaan, diwujudkan dengan telah didaftarkannya karyawan sebagai perserta program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Pada tahun 2016, Perseroan mendaftarkan seluruh karyawan sebagai peserta program jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Didaftarkannya karyawan sebagai peserta dalam program BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan upaya pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai pemberi kerja sebagaimana diatur dalam UU No. 24/2014 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Perpres No. 109/2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan, PP No. 45/2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun.

Guna menunjang produktivitas dan kepuasan karyawan, Perseroan mendukung adanya aktivitas karyawan di luar jam kerja, berupa forum komunitas karyawan antara lain di bidang olah raga, hobi, pemberdayaan lingkungan maupun kegiatan keagamaan. Aktivitas olah raga yang dilakukan oleh karyawan antara lain sepak bola, futsal, bulu tangkis, tenis meja dan tenis lapangan. Aktivitas pemberdayaan lingkungan dilakukan antara lain melalui kegiatan pencinta alam. Kegiatan keagamaan meliputi pengajian rutin dan kegiatan persekutuan doa. Perseroan meyakini, kenyamanan bekerja dalam seluruh aspek akan mendorong loyalitas dan produktivitas setiap karyawan untuk berkontribusi dalam kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Page 212: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

212

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Kesetaraan sara dan gender serta KesemPatan Kerja

Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi tanpa memandang suku, agama, ras (SARA), golongan ataupun gender. Hal ini dapat dilihat pada tabel komposisi karyawan berdasarkan gender berikut ini.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender

Jenis Kelamin 2018 2017 2016

jumlah (orang) Persentase (%) jumlah (orang) Persentase (%) jumlah (orang) Persentase (%)

Laki-laki 645 75,35% 668 75,82% 697 76,17%

Perempuan 211 24,64% 213 24,18% 218 23,83%

jumlah Karyawan 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

2016 2017 2018

75,82%

24,18%

75,35%

24,64%

76,17%

23,83%

Laki-laki Perempuan

Perseroan telah memiliki kebijakan terkait karyawan perempuan yang hamil, di mana dalam kebijakan tersebut karyawan perempuan yang hamil diberikan cuti melahirkan sebanyak 3 (tiga) bulan, sedangkan untuk karyawan laki-laki yang menemani istrinya melahirkan diberikan cuti khusus selama 2 (dua) hari. Selain itu, Perseroan juga memberikan cuti haid untuk karyawan perempuan setiap bulan selama 2 (dua) hari dengan disertai surat keterangan dari dokter.

Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi tanpa memandang ras, suku, golongan ataupun gender. Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui penyusunan kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan oleh Perseroan untuk meningkatkan daya saing Perusahaan.

Untuk promosi melalui Job Tender atau lelang jabatan dimana setiap karyawan yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan akan diberikan kesempatan untuk mengisi jabatan 1 (satu) level diatasnya yang mengacu pada prosedur tetap promosi Bidang Umum dan SDM.

Perseroan telah menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Karyawan sampai level bidang terkait dengan sasaran mutu ISO 9001 : 2008. Perseroan menerapkan pola penilaian karya setiap tahun terhadap karyawan melalui penilaian 360 (Untuk level Manajer, Asistan Manajer dan Spv) dan penilaian non 360 (Level Pelaksana).

Page 213: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

213Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

tingKat turnover Karyawan

Rasio employee turnover dapat menunjukkan produktivitas dan loyalitas SDM. Selain itu, tingkat turnover karyawan juga merupakan refleksi dari budaya dan sistem kerja Perseroan yang dapat menjadi indikator bagi keberhasilan Perseroan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Pada tahun 2018, jumlah karyawan yang keluar dari Perseroan 81 orang, menurun dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah 97 orang. Hal ini disebabkan karyawan yang telah habis kontrak dan tidak melakukan perpanjangan lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Penyebab Turnover Karyawan

PenyebabPenyebab

tahunTahun

2018 2017 2016

Pensiun alami 21 17 28

Pensiun dini 6 3 12

Meninggal 3 2 1

Mengundurkan diri 51 75 21

Diberhentikan karena melakukan pelanggaran - - -

total karyawan yang keluar 81 97 62

Keselamatan Kerja

Perseroan menerapkan aspek LK3 dalam setiap kegiatannya secara konsisten untuk mencegah atau mengurangi terjadinya insiden seperti kecelakaan kerja, kebakaran, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan. Penerapan aspek LK3 ini didasari pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), dimana setiap entitas usaha wajib menerapkan SMK3.

SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen Perseroan secara menyeluruh dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. SMK3 sebagaimana dimaksud dalam PP No. 50 Tahun 2012 pasal 3 ayat 1 meliputi:a. Penetapan kebijakan K3.b. Perencanaan K3.c. Pelaksanaan rencana K3.d. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3.e. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.

Bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat dalam pelaksanaan K3 harus dilakukan oleh Perseroan dengan cara:1. Menunjuk, mendokumentasikan dan

mengkomunikasikan tanggung jawab dan tanggung gugat di bidang K3.

2. Menunjuk sumber daya manusia yang berwenang untuk bertindak dan menjelaskan kepada semua tingkatan manajemen, pekerja/buruh, kontraktor, subkontraktor, dan pengunjung.

3. Memiliki prosedur untuk memantau dan mengkomunikasikan setiap perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat yang berpengaruh terhadap sistem dan program K3.

4. Memberikan reaksi secara cepat dan tepat terhadap kondisi yang menyimpang atau kejadian-kejadian lainnya.

Penerapan SMK3 di lingkup Perseroan telah diterapkan pada aspek penanganan limbah—seperti yang telah diuraikan di atas—dan penanggulangan bahaya kebakaran. Kebijakan LK3 yang dimiliki Perseroan disosialisasikan dan diimplementasikan kepada seluruh karyawan dan mitra kerja.

Page 214: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

214

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Agar dapat menciptakan keselamatan kerja di lingkungan, kebijakan LK3 di bidang Keselamatan Kerja dapat diuraikan sebagai berikut:a. Menyediakan dan menjamin digunakannya semua

perlengkapan keselamatan yang sesuai dengan standar keselamatan kerja.

b. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus menerus terhadap perkembangan teknologi keselamatan kerja.

c. Mengutamakan tindakan yang bersifat promotif dan preventif untuk mengantisipasi situasi keadaan darurat.

d. Melakukan penanggulangan atas kejadian kecelakaan dan kebakaran yang terjadi sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku.

e. Mengidentifikasi penyebab kecelakaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama.

f. Membuat laporan atas setiap insiden dan kecelakaan kerja yang terjadi kepada pimpinan unit masing-masing dan instansi berwenang dalam batas waktu yang ditentukan.

g. Melakukan pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana termasuk sumber daya, peralatan dan sistem deteksi untuk mencapai kesiapan yang optimal.

h. Melakukan pelatihan penanggulangan keadaan darurat secara berkala.

i. Melakukan reviu dan evaluasi terhadap penerapan Sistem Manajemen LK3 dan meningkatkan kompetensi yang diperlukan insan Perseroan, termasuk mitra kerja.

Guna melindungi karyawan dari paparan bahan berbahaya, Perseroan melengkapi fasilitas produksi maupun laboratorium dengan beberapa perlengkapan sebagai berikut:a. Sistem penyalutan yang menggunakan perforated

closed system dengan exhaust/blower yang efektif pada area penyalutan tablet.

b. Weighing booth pada area dispensing atau penimbangan bahan dan sampling booth pada area penerimaan bahan di penyimpanan dengan sistem Uni Directional Flow (UDF) dilengkapi High Efficiency Particular Air (HEPA) Filter.

c. Fume hood di laboratorium untuk menangani pelarut berbahaya.

d. Biosafety cabinet untuk menangani kultur mikrobiologi.

e. Dust collector pada setiap mesin produksi yang menghasilkan debu bahan/produk.

f. Shower dan eye washer di area laboratorium pengujian.

g. Wearpack with head cover, nose mask, eye goggles, ear plug dan sarung tangan yang melindungi personil ketika kontak langsung dengan bahan atau produk.

h. Mesin, area dan kelistrikan yang didesain flame proof pada area tertentu, untuk meminimalisir risiko kebakaran.

i. Alat pemadam api, detektor asap, alarm, jalur evakuasi, dan pintu/jendela darurat jika terjadi kebakaran terdapat pada setiap area.

Salah satu upaya paling mendasar untuk menjaga keselamatan kerja insan Perseroan adalah dengan menerapkan Prosedur Tetap (Protap) yang sesuai dengan standar yang berlaku di dunia usaha. Perseroan menetapkan perencanaan umur teknis mesin produksi dan sumber daya operasional lainnya guna menjamin mutu produk sekaligus mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi karena faktor teknis di area produksi.

Kepada karyawan, Perseroan merumuskan Protap yang baku, dimana setiap karyawan—khususnya karyawan yang bekerja di area produksi—diwajibkan untuk mematuhi Protap tersebut. Seperti Protap No. PUM007 tentang Cara Penanganan Limbah Cair B3 yang dilakukan melalui IPAL Farma Perseroan, karyawan diwajibkan untuk mengenakan Alat Pelindung Diri yang terdiri dari masker, sarung tangan karet, helm dan sepatu boot. Untuk melindungi setiap karyawan dari risiko kecelakaan kerja, Perseroan memberikan jaminan kecelakaan dan kesehatan agar karyawan merasa tenang dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari.

Selain keselamatan kerja pada kegiatan produksi, Perseroan juga melengkapi keselamatan kerja karyawan melalui sarana-sarana keselamatan kerja yang berada di lingkungan Kantor Pusat dan Pabrik Cibitung dan sesuai dengan persyaratan K3. Desain ruangan dibuat dengan memperhitungkan akses keluar darurat bagi karyawan; demikian pula dengan tangga. Sarana lain terkait keselamatan kerja yang berada di lingkungan Kantor Pusat dan Pabrik adalah:

Page 215: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

215Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Sarana Keselamatan Kerja

Jenis Sarana jumlah

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 2 kg 103 unit

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) > 2 kg 106 unit

Alat Pemadam Api Besar (APAB) > 25 kg 17 unit

Hydrant 1,5 inci 68 titik

Hydrant 2,5 inci 17 titik

Jalur Evakuasi 10 titik

Titik Kumpul 3 titik

Sepanjang tahun, Perseroan melalui Seksi LK3 melakukan program pemeliharaan alat pemadam APAR dan APAB secara berkala setiap bulannya. Demikian pula dengan kegiatan latihan pemadaman kebakaran berkala setiap 6 (enam) bulan untuk tim pemadam kebakaran internal dan satuan pengamanan bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Di samping itu, Perseroan terus melakukan sosialisasi K3 kepada karyawan di bawah koordinasi Unit SDM & Umum. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjaga terus kesadaran karyawan tentang pentingnya keselamatan kerja di lingkungan Perseroan.

Agar kebijakan LK3 Perseroan dapat berjalan dengan baik, Perseroan memiliki tolok ukur keberhasilan penerapan LK3 yang mengacu pada standar yang berlaku, dimana keberhasilan pelaksanaan LK3 ditempatkan dalam Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada Unit atau Fungsi terkait.

PembentuKan P2K3Sebagai entitas usaha yang berkomitmen dalam kepatuhan atas norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Perseroan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Pembentukan organisasi ini mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja. P2K3 merupakan badan pembantu yang merupakan wadah kerjasama antara Perseroan dan karyawan untuk mengembangkan kerja sama dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja.

angKa KecelaKaanDengan seluruh Prosedur Tetap dan pelaksanaannya yang terukur, serta komitmen dari seluruh insan Perseroan, selama tahun 2018 tidak terdapat angka kecelakaan kerja baik di area produksi maupun bidang operasional Perseroan lainnya.

Program Kesehatan KaryawanSalah satu kebijakan LK3 yang dimiliki Perseroan secara khusus menekankan pentingnya aspek kesehatan kerja. Untuk mewujudkan kesehatan lingkungan kerja yang tinggi, Perusahaan meningkatkan 2 (dua) aspek yang saling berinteraksi secara sinergi, yaitu kesehatan karyawan dan kondisi lingkungan kerja.

Aspek kondisi lingkungan dibentuk melalui berbagai hal, baik kondisi lingkungan kerja yang sehat maupun lingkungan hidup. Pengelolaan kegiatan produksi yang disertai Protap yang baku, seperti yang telah diuraikan di atas, dapat menjadi contoh bagaimana Perseroan berkomitmen untuk membentuk lingkungan kerja yang sehat.Guna memenuhi Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2013 yang telah diubah melalui Perpres No. 111 Tahun 2013, serta Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-06/MBU/10/2017 tentang Kepesertaan BUMN dalam program BPJS Kesehatan, Perseroan mendaftarkan karyawan sebagai peserta program BPJS Kesehatan.

hubungan industrialPerseroan berkomitmen untuk mendukung hubungan industrial antara karyawan dan Perseroan melalui kebebasan karyawan untuk berserikat. Oleh karena itu, Perseroan mengakui keberadaan Serikat Pekerja Perseroan yang dibentuk oleh para karyawan yang keberadaannya terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Serikat Pekerja Perseroan memiliki visi untuk mewujudkan harmonisasi hak dan kewajiban karyawan dan Perseroan dalam lingkup kesetaraan.

Melalui pembentukan Serikat Pekerja, hubungan industrial karyawan dan Perseroan telah memenuhi standar dan perundangan-undangan yang berlaku; di samping tentunya memaksimalkan peran karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan Perseroan.

Page 216: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

216

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Manajemen Perseroan secara aktif melakukan komunikasi dalam rangka menyampaikan informasi-informasi terkini sesuai dengan azas keterbukaan informasi dengan Serikat Pekerja secara berkala. Dengan kegiatan ini maka hubungan harmonis antara Manajemen dengan karyawan dapat terus terjaga dengan baik.

Bentuk lain dari harmonisnya hubungan antara Manajemen dan karyawan adalah dengan disepakatinya keseimbangan antara hak dan kewajiban Manajemen - karyawan dalam bentuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang secara berkala dievaluasi setiap dua tahun sekali melalui proses perundingan.

Selain itu, Perseroan secara khusus menunjukkan komitmen atas kesejahteraan karyawan dan keterlibatan karyawan terhadap aktivitas usaha melalui kepemilikan saham anak perusahaan PT Indofarma Global Medika oleh Koperasi Pegawai Indofarma (Kopama) sebesar 0,0001%.

Kopama berdiri pada 1969 berdasarkan akta Pendirian No. 819/BH/I tanggal 13 September 1969, “Perkumpulan Koperasi Simpan Pinjam” Pabrik Manggarai Depkes Jakarta bertempat di Manggarai, dan diubah dengan akta No. 819A/BH/I tanggal 28 Januari 1991, akta perubahan Anggaran Dasar “Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Departemen Kesehatan”, berdasarkan haril Rapat Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Depkes yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 28 Pebruari 1990 bertempat di Aula Perum Indofarma Jl. Tambak No. 2, Manggarai - Jakarta.

Pada tanggal 3 Januari 2001 diubah berdasarkan surat Keputusan Departemen Koperasi Wilayah Jawa Barat, Kepala Kantor Departemen Koperasi PK&M kabupaten Kodya Bekasi, dengan akta Nomor 819/

BH/PAD/KDK.10.8/I/2001, akta perubahan Anggaran Dasar KOPAMA di Jakarta Timur untuk mengubah anggaran Dasar Koperasi yang merupakan hasil Rapat Anggota Khusus Perubahan Anggaran Dasar KOPAMA yang diselenggarakan pada tanggal 25 November 2000 bertempat di Jalan Indofarma No. 1, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

masalah Pengaduan KetenagaKerjaan

Masalah pengaduan ketenagakerjaan di Perseroan dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dwipatrit, tripatrit dan PHI (Pengadilan Hubungan Industrial). Tahap dwipatrit terjadi di mana penanganan masalah dilakukan antara Perusahaan yang diwakili oleh manajemen dengan karyawan. Pada tahap ini, Perusahaan berhak mengeluarkan Surat Peringatan (1 hingga 3) bila masalah yang dihadapi berupa pelanggaran seperti yang tercantum di dalam PKB (Perjanjina Kerja Bersama). Jika pada tahap pertama belum ditemukan jalan keluar dari masalah, maka akan masuk ke tahap kedua. Tahap kedua dilakukan secara tripatrit yang melibatkan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi sebagai mediator dalam menangani masalah industrial antara karyawan dengan Perusahaan. Jika permasalah pada tahap ini masih belum bisa diselesaikan, maka penanganan masalah ketenagakerjaan akan dilimpahkan ke PHI (Pengadilan Hubungan Industrial).

Di tahun 2018, tidak ada pengaduan ketenagakerjaan yang dilimpahkan ke tripatrit dan PHI. Namun untuk pengaduan di tahap dwipatrit, Perseroan telah mengeluarkan sebanyak 5 Surat Peringatan. Jumlah ini berkurang sebanyak 3 Surat Pengaduan dibanding tahun lalu.

besaran investasi dalam KetenagaKerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Realisasi Biaya Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja tahun 2018

uraian 2018(rp)

2017(rp)

BPJS Kesehatan 3.011.989.163 2.905.786.239

Biaya Asuransi Kesehatan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia 5.264.526.600 2.607.886.900

BPJS Ketenagakerjaan 6.368.511.073 6.087.964.033

jumlah 14.645.026.836 12.237.072.921

Page 217: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

217Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan lingkup Tanggung Jawab Terhadap Produk/

Jasa serta Konsumen dan mitra Kerja

Komitmen dan KebijaKan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadaP ProduK/jasa serta Konsumen dan mitra Kerja

Sebagai salah satu produsen obat generik terbesar di Indonesia, Perseroan memiliki tanggung jawab baik secara sosial maupun etika dalam pemenuhan ketersediaan produk bagi para pemangku kepentingan—utamanya kepada pelanggan. Perseroan mempunyai komitmen untuk selalu menghadirkan produk yang memiliki kualitas, efikasi, dan keamanan yang sesuai dengan standar kualitas produk sebagaimana ketetapan regulator dalam aturan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).

“Konsumen memiliki hak-hak yang diatur oleh Undang-undang. Di samping kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, komitmen Indofarma atas tanggung jawab terhadap konsumen merupakan bagian dari perwujudan pertumbuhan yang berkelanjutan”

target dan rencana Kegiatan tahun 2018

Target dan rencana kegiatan terkait tanggung jawab sosial perusahaan terhadap produk/jasa serta konsumen dan mitra kerja, adalah sebagai berikut:Terhadap Produk:1. Terpenuhinya persyaratan CPOB dalam seluruh aspek

produksi di semua pabrik2. Mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008 pada

setiap Surveillance maupun Renewal3. Pemantauan kualitas produk di pasar (Post

Marketing Surveillance)4. Pemenuhan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu

CPOB, ISO 9001:2008 dan HACCP5. Penanganan klaim mutu produk secara cepat dan

efektif

Terhadap Konsumen:1. Melaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan secara

periodik

Terhadap Mitra Kerja:1. Koordinasi yang proaktif dengan Supplier dan distributor

dalam rangka pemenuhan pesanan2. Melaksanakan audit supplier3. Pembinaan dan koordinasi dengan rekanan dalam hal

minimal order serta waktu kedatangan bahan.

Program dan Kegiatan yang dilaKuKan

Komitmen terhadaP mutuPerseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk yang terjamin konsistensi mutunya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan komitmen ini, Perseroan melalui Bidang Pengawasan Mutu dan Bidang Pemastian Mutu melakukan pengawasan untuk menjamin konsistensi mutu produk yang dihasilkan di setiap tahapan pembuatan produk. Proses pengawasan antara lain seleksi produsen resmi bahan awal, pengujian bahan awal, pemastian kelaikan peralatan dan lingkungan produksi, validasi proses produksi, validasi proses pengujian, pengawasan selama proses produksi (In Process Control), pengujian produk, evaluasi produsen resmi bahan awal, dan evaluasi produk pasca produksi.

Komitmen Perseroan terhadap pemastian mutu tertuang dalam Kebijakan Mutu sebagai berikut:

1. Perseroan berkomitmen menjamin mutu produk yang dihasilkan agar dapat memberi manfaat terbaik bagi masyarakat.

2. Perseroan membangun mutu produk dengan sistem mutu yang dibangun dan dikendalikan sesuai dengan kaidah manajemen risiko. Mutu produk juga dibangun melalui fasilitas yang sesuai persyaratan CPOB/CPOTB yang berkembang dinamis dan regulasi lain yang relevan. Di samping itu, mutu produk juga dibangunnya melalui pengembangan personil Perseroan yang berwawasan, terampil dan kompeten.

Page 218: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

218

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

3. Perseroan menempatkan mutu produk sebagai faktor penting dalam menjamin keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan.

Implementasi Kebijakan Mutu di atas dilakukan Perseroan pada seluruh lini proses usahanya. Hal ini dibuktikan dengan sertifikasi ISO 9001 yang telah diperoleh sejak 17 Maret 2000, dan senantiasa diperbaharui setiap 3 (tiga) tahun secara berkala.

Kesehatan dan Keselamatan Konsumen: transParansi informasi ProduKPerseroan sebagai penyedia layanan kesehatan yang salah satunya adalah produk obat dan alat kesehatan wajib mencantumkan informasi atas produk atau jasa yang dihasilkan. Hal ini diatur berlapis mulai dari Undang – Undang perlindungan konsumen No. 8 tahun 1999, Undang – undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) tentang Pencantuman Informasi Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol, dan Batas Kedaluwarsa pada Penandaan/Label Obat, Obat Tradisional, Suplemen Makanan, dan Pangan; serta peraturan lainnya. Ketatnya peraturan yang mengatur terkait obat, pangan, dan produk kesehatan karena produk kesehatan langsung berdampak pada keselamatan jiwa pelanggan, sehingga pemerintah memiliki sanksi yang tegas atas pelanggaran ketentuan – ketentuan tersebut. Sanksi yang berisiko pada kerugian perseroan adalah penarikan kembali produk dari pasaran, pembekuan izin edar produk serta sanksi lain sesuai ketentuan yang berlaku.

KePuasan PelangganPerseroan memandang pentingnya kepuasan pelanggan sebagai salah satu tolok ukur penilaian paling efektif dari keseluruhan aspek kualitas produk yang dimiliki Perseroan. Untuk memetakan kelemahan-kelebihan produk dan posisinya di tengah-tengah pelanggan, Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan secara berkala yang meliputi penilaian terhadap produk, tenaga pemasaran, pelayanan distributor, dan kegiatan promosi yang dilakukan Perseroan. Berikut ini disampaikan hasil survei kepuasan pelanggan untuk tahun 2018, mencakup penilaian terhadap produk Perseroan serta penilaian terhadap sistem pelayanan yang diberikan Perseroan.

Survey pelanggan untuk tahun buku 2018 dilakukan sedikit berbeda dengan survey pelanggan di tahun sebelumnya. Karena di tahun 2018, terjadi penambahan jumlah cabang, yaitu Cabang Tegal. Dengan demikian, jumlah seluruh cabang Indofarma di seluruh Indonesia adalah 35 cabang. Survey dilakukan terhadap customer Indofarma yang ada di 35 cabang dengan jumlah responden sebanyak 200 orang yang terbagi atas outlet Distributor utama Indofarma. Pelaksanaan pengukuan Kepuasan Pelanggan dilakukan dengan mengirim form kuesioner ke 35 cabang marketing Indofarma di seluruh Indonesia. Adapun wilayah surveynya terbagi dalam Wilayah Timur (Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara & Papua) sebesar 25%, Wilayah Tengah (Jawa) sebesar 45%, dan Wilayah Barat (Sumatra) sebesar 30%.

Berikut ini disampaikan hasil survei kepuasan pelanggan untuk tahun 2018 dan perbandingan dengan survey di tahun sebelumnya.:

Parameter Jumlah responden yang puas bobot (%) Jumlah Responden yang

puas x bobot (%) (2018)Jumlah Responden yang puas x bobot (%) (2017)

Produk Indofarma 89,81% 30% 26,94% 27,96%

Tenaga Pemasaran 96,33% 20% 19,27% 19,03%

Sistem Pelayanan 61,80% 25% 15,45% 15,21%

Promosi 54,13% 25% 13,53% 15,21%

total 75,19% 77,40%

Page 219: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

219Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Pada tahun 2018, Nilai total atas Survey Kepuasan Pelanggan adalah sebesar 75,19% atau turun sebanyak 2,21% dari survey tahun sebelumnya. Penurunan disumbang dari penilaian terhadap produk indofarma yang turun sebesar 1,02% dan penilaian terhadap kegiatan promosi yang turun sebesar 1,68%. Berikut hasil survei terhadap produk, tenaga pemasaran, system pelayanan, dan kegiatan promosi:

Tidak Memuaskan Cukup Memuaskan

Sangat Memuaskan

Kurang Memuaskan

Memuaskan

0% 0% 0%0% 0% 1%

4% 11% 15

%

57% 67

%

67%

40%

21%

17%

Kualitas Produk Tampilan Produk Keanekaragaman Produk

Treshold

Kuning ≥ 85%Orange 70 - <5=85 Hijau <70%

201798%

201794% 2017

88%

Penilaian terhadap Produk

Dari grafik di atas terlihat bahwa responden masih merasa puas atas produk indofarma, tetapi nilai menurun dari sisi kualitas produk (2,16%), tampilan produk (4,25%) dan keragaman produk (5%) dari tahun lalu. Atas penurunan ini, Indofarma menanggapi dengan berupaya untuk terus meningkatkan kulitas, tampilan dan keragaman produk sehingga pelanggan akan terus meningkatkan pembeliannya.

Tidak Memuaskan Cukup Memuaskan

Sangat Memuaskan

Kurang Memuaskan

Memuaskan

Kerapihan Penampilan

Kemudahan berhubungan

dengan petugas marketing

Kemampuan Berkomunikasi

Komitmen terha-dap janji-janji

Kesopanan dan Keramahtama-

han

Kecepatan Tang-gapan terhadap

keluhan

Pengetahuan Ppproduk

Proaktif dalam melakukan

promosi dan pelayanan

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%0% 0% 0% 0% 0% 1% 0% 0%0% 0% 0% 2% 2%

7%

11%

5%

67%

62% 69

% 73%

67%

68%

69%

68%

33% 38

%

30%

25% 30

%

25%

19% 27

%Penilaian terhadap Tenaga Pemasaran

Page 220: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

220

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Dari grafik di atas terlihat bahwa responden masih merasa puas dengan tenaga pemasaran Indofarma, bahkan hasil survei menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 1,50% dari tahun sebelumnya. Menanggapi hasil survei ini, Indofarma berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pelatihan secara berkesinambungan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan petugas lapangan terhadap produk Indofarma.

Tidak Memuaskan Cukup Memuaskan

Sangat Memuaskan

Kurang Memuaskan

Memuaskan

Ketersediaan Produk

0%

0%

40%

33%

7%

0% 5%

16%

60%

8%

0%8%

26%

53%

13%

Kemudahan Pemesanan Pengiriman Barang

Treshold

Kuning ≥ 85%Orange 70 - <5=85 Hijau <70%

201736%

201780%

201766%

Penilaian terhadap system pelayanan

Grafik di atas memperlihatkan bahwa responden merasa tingkat kepuasan atas ketersediaan produk meningkat, tetapi tidak puas dengan kemudahan pemesanan dan pengiriman barang konstan. Menanggapi hal tersebut, bidang marketing akan lebih insentif lagi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan bidang terkait khususnya dengan Distributor dan SCM, PPIC, Produksi serta Logistik untuk meningkatkan performa Sistem Pelayanan Indofarma.

Tidak Memuaskan Cukup Memuaskan

Sangat Memuaskan

Kurang Memuaskan

Memuaskan

Harga

1% 2% 1%

17% 19

%

13%

24% 34

%

27%

55%

40%

54%

4% 5% 5%

Kebijakan Potongan Harga Program Promosi

201763%

201755%

201764%

Penilaian terhadap kegiatan promosiTreshold

Kuning ≥ 85%Orange 70 - <5=85 Hijau <70%

Page 221: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

221Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Dari gambar di atas terlihat bahwa responden tidak puas atas harga, kebijakan potongan harga dan program promosi yang telah dilakukan Indofarma. Menanggapi hal tersebut, Indofarman akan terus berupaya melakukan improvement dari hulu ke hilir sehingga dapat meningkatkan competitiveness atas harga jual produk.

Pengelolaan hubungan dengan mitra Kerja PrinsiPal/distributor/PemasoK/suPPlier/vendor

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, acuan dasar Perseroan dalam menjalankan hubungan dengan Mitra Kerja Prinsipal/Distributor/Pemasok/Supplier/Vendor adalah:1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-15/MBU/2012

tanggal 25 September 2012 tentang Perubahan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.

2. SK Direksi INF No. 0647/SK/DIR/VII/2017 tanggal 3 Juli 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau jasa Perusahaan sebagai pengganti SK Direksi INF No. 274-1/SK/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan.

3. SK Direksi INF No. 479/DIR/SK/VII/2010 tanggal 23 Juli 2010 tentang Kewenangan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan

4. SK Direksi No. 775/DIR/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Prosedur Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Investasi.

Pada umumnya, prinsip dasar pengadaan barang dan/atau jasa di Indofarma dilakukan dengan menerapkan prinsip efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, serta akuntabel dan auditable serta memenuhi pengendalian internal yang memadai sehingga penerapannya dapat secara konsekuen, terintegrasi dan konsisten pada semua manajemen lini, tim investasi dan karyawan untuk tercapainya pengelolaan perusahaan yang baik, yang dapat meningkatkan efisiensi, daya saing dan laba perusahaan dan tidak bertentangan dengan peraturan/ketentuan hokum yang berlaku.

Kebijakan Umum Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan:1. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri,

rancang bangun dan perekayasaan Nasional, serta perluasan kesempatan bagi usaha kecil.

2. Memberikan Preferensi penggunaan produksi dalam negeri dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Memprioritaskan sinergi antar BUMN dengan anak perusahaan BUMN dan antar anak perusahaan BUMN.

4. Pengadaan Barang dan/atau jasa dapat dilakukan dengan menggunakan e-procurement yang persyaratan teknisnya ditetapkan Direksi.

5. Dalam hal Pengadaan Barang dan/atau Jasa menggunakan system e-procurement, maka system tersebut wajib dihubungkan dengan portal utama Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara.

6. Pemilihan dan/atau penetapan penyedia barang dan/atau jasa dengan mempertimbangkan sekurang-kurangnya unsur sebagai berikut:a. Kualitas barang/jasa yang ditawarkan berdasarkan

referensi pengalaman pekerjaan sejenis, metodologi pekerjaan dan kualifikasi tenaga ahli yang dimiliki penyedia barang/jasa.

b. Pemenuhan terhadap semua unsur spesifikasi teknis/ Certificate of Analysis (CA)/ Term of Reference (TOR) dari barang/jasa yang dibutuhkan dan studi kelayakan mengenai kebutuhan barang/jasa yang bersangkutan dari Pengguna (User).

c. Jangka waktu pengiriman barang (Delivery Time) atau jangka waktu penyelesaian pekerjaan jasa yang ditawarkan.

d. Jangka Waktu Pembayaran (Term of Payment) yang ditawarkan.

e. Kondisi, lokasi dan jangka waktu pelaksanaan.f. Harga Penawaran dikonversikan ke dalam mata

uang rupiah dan dibandingkan dengan Harga Perkiraan Sendiri yang telah ditetapkan.

g. Jumlah Penyedia Barang dan/atau Jasa yang ada.

Persyaratan Penyedia Barang dan/atau Jasa yang dibutuhkan Perusahaan:1. Memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku untuk

menjalankan usahanya,2. Mempunyai keahlian, pengalaman, kemampuan teknis

dan manajerial3. Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit,

Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.

4. Memiliki NPWP dan PKP serta sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (dengan melampirkan buktinya).

5. Memiliki sumber daya, modal, peralatan dan fasilitas lainnya yang diperlukan.

Page 222: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

222

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

6. Khusus barang untuk kebutuhan produksi, penyedia barang harus memenuhi persyaratan kelulusan hasil evaluasi dan hasil uji untuk masuk ke dalam Daftar Produsen Resmi (DPR) da Daftar Rekanan Resmi (DRR) atau suplemennya.

7. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos.

Metode Pemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa:Ada 4 (empat) metode yang digunakan dalam pemilihan penyedia barang dan/atau jasa yang digunakan oleh tim Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) Tbk, yaitu:1. PelelanganTerbuka/ Seleksi Terbuka

a. Pemilihan yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi perusahaan untuk memberi kesempatan penyedia jasa yang memenuhi kualifikasi mengikuti pelelangan.

b. Untuk melaksanakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa yang Penyedia Barang dan/atau Jasanya lebih dari satu dan memenuhi salah satu kondisi sebagai berikut:1) Pengadaan barang untuk tujuan investasi dengan nilai lebih dari Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar Rupiah)2) Pekerjaan Pembangunan dengan nilai lebih dari Rp50.000.000.000 (Lima puluh miliar Rupiah)3) Pengadaan jasa dengan nilai lebih Rp5.000.000.000 (Lima miliar Rupiah)

2. Pemilihan Langsung / Seleksi Langsunga. Pemilihan Penyediaan Barang dan/atau Jasa yang

dilakukan dengan menawarkan kepada beberapa pihak terbatas, sesuai kualifikasi jenis barang/jasa yang dibutuhkan dan sekurang-kurangnya menerima 2 (dua) penawaran.

b. Untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa dengan nilai:1) Pengadaan barang dengan nilai maksimal Rp20.000.000.000 (Dua puluh miliar Rupiah)2) Pekerjaan Pembangunan dengan nilai maksimal Rp50.000.000.000 (Lima puluh miliar Rupiah)3) Pengadaan jasa dengan nilai maksimal Rp5.000.000.000 (Lima miliar Rupiah)

3. Penunjukkan Langsunga. Pemilihan penyedia barang dan/atau jasa yang

dilakukan dengan menunjuk 1 (satu) atau lebih penyedia barang dan/atau jasa.

b. Untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa yang memenuhi minimal salah satu dari persayaratan sebagai berikut:1) Barang dan/atau Jasa yang dibutuhkan bagi kinerja utama perusahaan dan tidak dapat ditunda keberadaannya (business criticak asset).2) Penyedia Barang dan/atau jasa yang dimaksud hanya satu-satunya (spesifik) atau dapat disebut sebagai agen tunggal atau produsen tunggal.3) Barang dan/atau Jasa bersifat knowledge intensive di mana untuk menggunakan dan memelihara produk tersebut membutuhkan kelangsungan pengetahuan dari Penyedia Barang dan/atau Jasa.4) Dalam hal pelaksanaan Pegadaan Barang dan/atau Jasa telah 2 (dua) kali dilangsungkan dengan menggunakan cara Pelelangan Terbuka atau Pemilihan Langsung, akan tetapi peserta lelang tidak memenuhi kriteria atau tidak ada Penyedia Barang dan/atau Jasa yang mengikuti, sekalipun ketentuan dan syarat-syarat telah memenuhi kewajaran.5) Barang dan/atau Jasa yang dimiliki oleh pemegang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau yang memiliki jaminan (warranty) dari original Equipment Manufacturer.6) Pengadaan Barang dan/atau Jasa untuk order/pemesanan yang berulang (Repeat Order) yang dievaluasi setiap 1 (satu) tahun dengan memperhatikan harga yang ditawarkan menguntungkan serta kualitas tidak menurun.7) Penanganan darurat akibat bencana alam. Baik yang bersifat lokal ataupun nasional8) Barang dan/atau Jasa lanjutan yang secara teknis merupakan satu kesatuan yang sifatnya tidak dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.9) Penyediaan Barang dan/atau Jasa adalah BUMN, Anak perusahaan BUMN atau Perusahaan terafiliasi BUMN, sepanjang Barang dan/atau Jasa diperlukan, Perusahaan adalah produk atau layanan dari BUMN, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan terafiliasi BUMN, dan/atau usaha kecil dan mikro, dan sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan, serta dimungkinkan dalam peraturan sectoral.10) Pengadaan Barang dan/atau Jasa dalam jumlah dan nilai tertentu yang ditetapkan Direksi dengan terlebih dahulu mendapatkan Persetujuan Dewan Komisaris.

Page 223: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

223Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

4. Pembelian LangsungPemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa dengan nilai maksimal Rp50.000.000 (Lima puluh juta Rupiah) per bulan yang dilakukan untuk:

a. Pembelian Barang di Pasar dengan tunai (cash and carry), nilainya berdasarkan harga pasar dengan bukti faktura tau kwitansi pembelian.

b. Pemilihan Penyedia Jasa, nilainya berdasarkan harga pasar dengan bukti surat penawaran harga.

Selain itu, setiap pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau jasa di Indofarma selalu melakukan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bukti komitmen integrasi dalam hal Pengadaan Barang dan/atau Jasa, salah satunya tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun sesuai dengan Kebijakan Pengendalian Gratifikasi PT Indofarma (Persero) Tbk dengan SK No. 0865/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 dan juga Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Perseroan.

Pengelolaan hubungan dengan mitra Kerja Kreditur

Mitra Kerja Kreditur merupakan mitra kerja yang penting bagi Perseroan. Dalam mengelola hubungan dengan mitra kerja kreditur, Perseroan belum memiliki kebijakan khusus. Selama ini hubungan Perseroan dengan mitra kerja kreditur dilakukan dalam rangka pembukaan kredit baru, di mana Perseroan melakukan pertemuan dengan mitra kerja kreditur dan pihak kreditur melakukan visit ke proyek-proyek yang akan didanai.

layanan Keluhan dan Pengaduan bagi Konsumen dan mitra Kerja

Dalam rangka melayani keluhan pelanggan Perseroan memberi kesempatan kepada para pelanggan untuk menyampaikan keluhannya kepada Perseroan secara langsung maupun tidak langsung melalui saluran komunikasi yang tersedia sebagai berikut:

PT Indofarma (Persero) TbkJl. Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530Telepon : +62 21 85908349/50, 88323971/72Faksimili : +62 21 8574503, 88323972/73Email : [email protected] Web : www.indofarma.id

Page 224: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

224

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Alur dan mekanisme layanan dan penanganan keluhan dan pengaduan bagi pelanggan dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

11

2 3

4

56

3

4

2

6

5

Pelanggan menerima jawaban dan Tindak Lanjut atas keluhan

Bidang Pemastian Mutu menerbitkan laporan hasil investigasi dan Tindak Lanjutnya

Bidang Pemasaran menerima laporan hasil investigasi dan Tindak Lanjutnya

Keluhan dievaluasi dan diinvestigasi oleh Bidang Pemastian Mutu

Pelanggan menerima tanggapan atas keluhan dari Bidang Pemasaran

Divisi Pemasaran menerima laporan hasil investigasi dan Tindak Lanjutnya

Lead time: maksimal 14 hari

Lead time: maksimal 14 hari

Alur Penanganan Keluhan Pelanggan

sertifiKasi tanggung jawab sosial Perusahaan bidang mutu

Untuk menjamin kualitas mutu produk, Perseroan telah memiliki Sertifikasi ISO 9001:2015 yang diterbitkan oleh SGS untuk lingkup kegiatan produksi dan pemasaran produk-produk farmasi dengan masa berlaku hingga 17 Maret 2021.

Sertifikasi yang Berlaku di Tahun 2018

tanggal dikeluarkannya

SertifikasiJenis Sertifikat dikeluarkan

olehmasa berlaku

hingga

16 Mei 2018 ISO 9001:2015 SGS 17 Maret 2021

Page 225: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

225Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan lingkup Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Komitmen dan KebijaKan tanggung jawab sosial Perusahaan dalam Pengembangan sosial dan KemasyaraKatan

Salah satu tanggung jawab Perseroan terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program ini dijalankan dengan berdasar kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN. Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat pengembangan masyarakat secara nyata pada setiap wilayah usaha BUMN. Secara khusus, pelaksanaan program PKBL diharapkan dapat membantu usaha pemerintah dalam meningkatkan kemandirian masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran dan juga pengurangan jumlah penduduk miskin yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Progam Kemitraan (PK) merupakan kegiatan penyaluran dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan kepada mitra binaan. Sasaran dari kegiatan PK adalah usaha kecil, dalam hal ini perorangan atau badan usaha dan koperasi yang mempunyai penjualan dan/atau omset per tahun setinggi-tingginya Rp2,5 miliar atau memiliki aktiva setinggi-tingginya Rp500 juta di luar tanah dan bangunan.

Aktivitas pembinaan kepada mitra binaan yakni berupa bantuan pembinaan untuk meningkatkan kualitas SDM dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan teknis produksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan

studi pengembangan usaha secara sefektif dan efisien melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh Perseroan dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pendidikan yang dibutuhkan.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan mitra binaan adalah untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan manajerial mitra binaan serta memberikan pinjaman permodalan, peningkatan kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain sehingga usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha yang tangguh dan mandiri yang pada gilirannya nanti diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah dan besar.

Mitra binaan yang diberi bantuan dana PK dari Perseroan adalah pengusaha kecil yang produknya memiliki daya saing yang relatif cukup baik tetapi mengalami kesulitan dalam hal pemasaran, SDM, manajemen, permodalan, dan teknologi. Oleh karenanya, bantuan dana PKBL yang diberikan akan dapat mengatasi masalah tersebut sehingga diharapkan para pengusaha dapat mandiri dan berkembang menjadi usaha menengah dan besar sehingga memiliki daya saing dan menjadi pengusaha nasional yang tangguh.

Program Bina Lingkungan (BL) sendiri merupakan program pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana BUMN dan menyasar pada masyarakat sekitar lokasi operasional BUMN terkait.

sektor Program KemitraanSektor Program Kemitraan

aspek Program bina LingkunganAspek Program Bina Lingkungan

• Perdagangan• Industri• Jasa• Pertanian• Peternakan• Perikanan• Lainnya/Koperasi

• BUMN Hadir untuk Negeri• Bencana alam• Pendidikan• Kesehatan• Sarana ibadah• Sarana dan prasarana umum• Pelestarian alam

Page 226: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

226

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

rumusan Pengembangan tanggung jawab sosial Perusahaan untuK SoSIaL Dan KemaSyaRaKatan, ISu-ISu SoSIaL, Dan RISIKo SoSIaL yang tImbuL dari oPerasi dan bisnis Perusahaan

Perseroan memiliki komitmen untuk mendukung, mengimplementasikan, dan mengembangkan tanggung jawab sosial perusahaan melalui program-program pengembangan kemasyarakatan yang memberi nilai tambah bagi masyarakat, dan mampu menjawab isu-isu sosial serta risiko sosial yang timbul dari kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan program filantropi yang bersifat sumbangan dana Perseroan dengan sumber pendanaan yang berasal dari internal Perseroan.

Di tahun 2018, program bantuan Perseroan tersebut disalurkan ke bidang-bidang pengembangan kualitas kehidupan masyarakat, seperti bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan keagamaan. Diharapkan, program-program ini dapat meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap Perseroan dan senantiasa memberikan dukungan terhadap Perseroan yang dikenal sebagai salah satu produsen obat generik terbesar di tanah air.

target dan rencana Kegiatan tahun 2018

Perseroan telah menyusun rencana dan target kegiatan terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang terdiri dari beberapa program kegiatan, antara lain:

Program Pengembangan Kemasyarakatan

Pemberdayaan Masyarakat

Program filantropi

Bantuan bencana alam

Program Pendidikan Bantuan pendidikan

Program Kesehatan Bantuan pembangunan rumah ibadahProgram Lingkungan

Program Keagamaan Donor darah

Program dan Kegiatan yang dilaKuKan serta biaya yang diKeluarKan

Program KemitraanPerseroan telah melakukan pembinaan terhadap usaha kecil dan koperasi (mitra binaan) sejak tahun 1991, dan kepada mitra binaan tersebut telah disalurkan dana berupa pinjaman kemitraan dan hibah. Di tahun 2012, Perseroan membentuk Unit PKBL melalui Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 789/DIR/SK/VIII/2014 tanggal 12 Agustus 2014 tentang Struktur Organisasi Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Berdasarkan SK tersebut, susunan unit PKBL adalah sebagai berikut:

Pembina : Direktur Utama

Ketua PKBL : Sekretaris Perusahaan

Operasional : Tri Wiyoto

Pelaporan : Bidang Akuntansi

Pada beberapa tahun belakangan, kegiatan PK dari Perseroan difokuskan kepada apotek kecil dengan cara pemberian pinjaman modal usaha dengan kegiatan pelatihan yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan kegiatan usaha sehingga pada akhirnya dapat berdiri secara mandiri secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Secara lebih terperinci, Program Kemitraan ini terbagi dalam bentuk bantuan manajerial, bantuan produksi dan pemasaran, serta bantuan modal usaha. Hingga tahun 2018 PKBL Perseroan telah melakukan pembinaan terhadap 1.643 mitra binaan.

Page 227: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

227Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Tanggung Jawab SoSial PeRuSaHaan

Penyaluran Program Kemitraan Indofarma Tahun 1991 - 2018

uraian sektor jumlah mitra binaan

Perdagangan 1294

Industri 45

Jasa 50

Pertanian 92

Peternakan 8

Perikanan 1

Lainnya/Koperasi 153

jumlah 1.643

Program bina lingKungan

Program Bina lingkungan difokuskan untuk kegiatan yang dapat memberdayakan kondisi social ekonomi masyarakat di sekitar wilayah usah Perusahaan meliputi:1. Bantuan kepada korban alam, yaitu bantuan yang

diberikan untuk meringankan beban para korban yang diakibatkan bencana alam (force majure)

2. Bantuan Pendidikan dan/atau pelatihan yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

3. Bantuan peningkatan kesehatan yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat

4. Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum yang diberikan dalam rangka meningkatkan fasilitas kesejahteraan masyarakat.

5. Bantuan sarana ibadah untuk meningkatkan kualitas sarana ibadah masyarakat.

6. Bantuan pelestarian alam.

Berikut jumlah penyaluran program Bina Lingkungan di tahun 2018 dan 2017

Jenis Penyaluran 2018 2017

Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 42.000.000 75.200.000

Bantuan Korban Bencana Alam 20.000.000 -

Bantuan Sosial Kemasyarakatan 19.200.000 -

Bantuan Sarana Ibadah 28.000.000 10.000.000

Bantuan Peningkatan Kesehatan 12.500.000 -

Jumlah Penyaluran Dana Bina Lingkungan 121.700.000 85.200.000

Program bantuan

Di tahun 2018, Indofarma telah menyalurkan bantuan sebesar Rp281.450.000 ke beberapa daerah di Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

Jenis bantuan Lokasi biaya

Bantuan kegiatan acara Arthuration Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjajaran

Bandung, Jawa Barat 5,000,000

Bantuan kegiatan pertemuan Saudagar Bugis Makassar

Makassar, Sulawesi Selatan 10,000,000

Bantuan renovasi musola Al Ikhlas

Telajung, Cikarang Barat 2,000,000

Partisipasi kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni BUMN 2018

Jakarta 8,500,000

Bantuan untuk kegiatan sosialiasi Difteri di Kementerian Kesehatan RI

Jakarta 7,150,000

Kontribusi sosial Ibu-ibu Pimpinan BUMN Jakarta 1,800,000

Bantuan kegiatan Siswa Mengenal Nusantara 2018

Palembang, Sumatera Selatan

5,000,000

Bantuan kegiatan Dirosah Al Qur'an di Masjid Baiturrahman

Sukadanau, Cikarang Barat 15,000,000

Bantuan kegiatan Bandung International Conference on Collaborative Pharmacy Research

Bandung, Jawa Barat 12,000,000

Bantuan kegiatan mudik bersama BUMN 2018

Sukadanau, Cikarang Barat 215,000,000

Page 228: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Page 229: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

229Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TANGGAL 31 DESEMBER 2018 AS OF DECEMBER 31, 2018

DAFTAR ISI Halaman /Page

CONTENTS

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Financial Statements

- Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position -

- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss - and Other Comprehensive Income

- Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes Equity -

- Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flow -

- Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6-88 Notes to the Consolidated Financial Statements -

- Informasi Keuangan Tambahan

Supplementary Financial Information -

Page 230: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Page 231: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

231Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Page 232: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Page 233: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

233Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

Page 234: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 1Page

Catatan/ Notes

31 Desember 2018/December 31, 2018

31 Desember 2017/December 31, 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4,37,39 129.324.891.466 182.587.624.895 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 37,39 Trade receivables

- Pihak berelasi 5 6.946.762.613 5.967.519.299 Related parties -- Pihak ketiga 5 163.737.603.056 174.712.215.906 Third parties -

Piutang lain-lain 6 90.672.820.413 6.434.668.829 Other receivablesPersediaan 7 215.494.611.892 254.678.984.656 InventoriesPajak dibayar dimuka 8 220.432.459.071 276.192.874.965 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 9 40.883.958.823 30.408.333.570 Advances and prepaymentsJumlah Aset Lancar 867.493.107.334 930.982.222.120 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSAset keuangan tersedia untuk dijual 10 6.015.585.955 155.585.955 Available-for-sale financial assetInvestasi pada entitas asosiasi 11 462.309.825 428.049.700 Investment in associateAset pajak tangguhan 35 44.988.140.008 49.585.464.833 Deferred tax assetsAset tetap 12 496.765.557.301 487.333.743.682 Property, plant and equipmentProperti investasi 13 13.756.470.446 13.931.012.342 Investment propertyAset tidak lancar yang akan ditinggalkan 14 2.758.363.813 2.504.120.765 Abandoned non-current assetsAset tak berwujud 15 3.085.931.594 37.862.803.120 Intangible assetsAset tidak lancar lainnya 16 7.025.142.299 7.091.779.773 Other non- current assetsJumlah Aset Tidak Lancar 574.857.501.241 598.892.560.170 Total Non Current AssetsJUMLAH ASET 1.442.350.608.575 1.529.874.782.290 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka pendek 17,39 507.583.619.086 404.985.461.609 Short term bank loansBagian surat berharga yang diterbitkan Current portion of medium

jatuh tempo dalam satu tahun 23 - 44.832.543.965 term notesUtang usaha 39 Trade payables

- Pihak berelasi 18 9.203.750.855 8.492.910.380 Related parties -- Pihak ketiga 18 204.358.052.185 376.648.899.346 Third parties -

Uang muka penjualan 19 20.387.486.410 2.482.425.267 Advances from customersUtang pajak 20 53.148.506.208 29.563.618.421 Taxes payablesBiaya yang masih harus dibayar 21 18.687.002.390 20.614.308.897 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja jangka pendek 24 13.869.415.632 5.668.859.542 Short term employee benefitJumlah Liabilitas Jangka Pendek 827.237.832.766 893.289.027.427 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka panjang 22 50.758.555.512 44.718.791.500 Long term bank loansKewajiban imbalan pasca kerja 25 67.707.360.439 65.457.065.659 Post-employment benefit obligationJumlah Liabilitas Jangka Panjang 118.465.915.951 110.175.857.159 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 945.703.748.717 1.003.464.884.586 TOTAL LIABILITIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmerupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements are an integral part of these

consolidated financial statements taken as a whole.

Page 235: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

235Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 1Page

Catatan/ Notes

31 Desember 2018/December 31, 2018

31 Desember 2017/December 31, 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4,37,39 129.324.891.466 182.587.624.895 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 37,39 Trade receivables

- Pihak berelasi 5 6.946.762.613 5.967.519.299 Related parties -- Pihak ketiga 5 163.737.603.056 174.712.215.906 Third parties -

Piutang lain-lain 6 90.672.820.413 6.434.668.829 Other receivablesPersediaan 7 215.494.611.892 254.678.984.656 InventoriesPajak dibayar dimuka 8 220.432.459.071 276.192.874.965 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 9 40.883.958.823 30.408.333.570 Advances and prepaymentsJumlah Aset Lancar 867.493.107.334 930.982.222.120 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSAset keuangan tersedia untuk dijual 10 6.015.585.955 155.585.955 Available-for-sale financial assetInvestasi pada entitas asosiasi 11 462.309.825 428.049.700 Investment in associateAset pajak tangguhan 35 44.988.140.008 49.585.464.833 Deferred tax assetsAset tetap 12 496.765.557.301 487.333.743.682 Property, plant and equipmentProperti investasi 13 13.756.470.446 13.931.012.342 Investment propertyAset tidak lancar yang akan ditinggalkan 14 2.758.363.813 2.504.120.765 Abandoned non-current assetsAset tak berwujud 15 3.085.931.594 37.862.803.120 Intangible assetsAset tidak lancar lainnya 16 7.025.142.299 7.091.779.773 Other non- current assetsJumlah Aset Tidak Lancar 574.857.501.241 598.892.560.170 Total Non Current AssetsJUMLAH ASET 1.442.350.608.575 1.529.874.782.290 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka pendek 17,39 507.583.619.086 404.985.461.609 Short term bank loansBagian surat berharga yang diterbitkan Current portion of medium

jatuh tempo dalam satu tahun 23 - 44.832.543.965 term notesUtang usaha 39 Trade payables

- Pihak berelasi 18 9.203.750.855 8.492.910.380 Related parties -- Pihak ketiga 18 204.358.052.185 376.648.899.346 Third parties -

Uang muka penjualan 19 20.387.486.410 2.482.425.267 Advances from customersUtang pajak 20 53.148.506.208 29.563.618.421 Taxes payablesBiaya yang masih harus dibayar 21 18.687.002.390 20.614.308.897 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja jangka pendek 24 13.869.415.632 5.668.859.542 Short term employee benefitJumlah Liabilitas Jangka Pendek 827.237.832.766 893.289.027.427 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka panjang 22 50.758.555.512 44.718.791.500 Long term bank loansKewajiban imbalan pasca kerja 25 67.707.360.439 65.457.065.659 Post-employment benefit obligationJumlah Liabilitas Jangka Panjang 118.465.915.951 110.175.857.159 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 945.703.748.717 1.003.464.884.586 TOTAL LIABILITIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmerupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements are an integral part of these

consolidated financial statements taken as a whole.

Page 236: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

Page 237: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

237Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT IN

DO

FAR

MA

(PER

SER

O) T

bkPT

IND

OFA

RMA

(PER

SERO

) Tbk

DA

NEN

TITA

S A

NA

KAN

D S

UBS

IDIA

RIES

LAPO

RA

N P

ERU

BAH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

CON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

EN

TSO

F CH

ANG

ES

IN E

QU

ITY

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

8 da

n 20

17FO

R TH

E YE

ARS

END

ED D

ECEM

BER

31, 2

018

AND

201

7(D

inya

taka

n da

lam

Rup

iah

Penu

h)(E

xpre

ssed

in F

ull R

upia

h)

Hal

aman

4Pag

e

Cat

atan

/Not

esM

odal

Dise

tor

/Sh

are

Cap

ital

Tam

baha

nM

odal

Dise

tor

/A

dditi

onal

Pai

din

Cap

ital

Keu

ntun

gan

Ase

tK

euan

gan/

Unr

ealiz

edga

in o

nA

vaila

ble

for

Sale

Sald

o L

aba

/ Ret

aine

d Ea

rnin

gs

Tota

l Eku

itas

Dia

trib

usik

an K

ePe

mili

k In

duk/

Tota

l Equ

ityA

ttrib

utab

le to

Ow

ners

of t

hePa

rent

Kep

entin

gan

Non

-Pe

ngen

dali/

Non

-C

ontr

ollin

gIn

tere

sts

Tota

l Eku

itas /

Tota

l Equ

ity

Dite

ntuk

anPe

nggu

naan

nya

/ App

ropr

iate

d

Tida

kD

itent

ukan

Peng

guna

anny

a /

Una

ppro

pria

ted

Sald

o pe

r 1

Janu

ari 2

017

27,2

830

9.92

6.75

0.00

081

.120

.060

.644

50.5

85.4

491.

271.

553.

449

183.

385.

041.

971

575.

753.

991.

513

3.08

9.11

857

5.75

7.08

0.63

1Ba

lanc

eas

at

Janu

ary

1 ,2

017

Rug

itah

un b

erja

lan

26-

--

-(4

6.28

2.94

0.17

5)(4

6.28

2.94

0.17

5)(1

.819

.126

)(4

6.28

4.75

9.30

1)Lo

ss fo

r the

yea

rPe

nguk

uran

kem

bali

imba

lan

pasc

a ke

rja(3

.062

.419

.932

)(3

.062

.419

.932

)(3

.694

)(3

.062

.423

.626

)Re

mea

sure

men

t of p

ost

empl

oym

ent b

enef

it

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1727

,28

309.

926.

750.

000

81.1

20.0

60.6

4450

.585

.449

1.27

1.55

3.44

913

4.03

9.68

1.86

452

6.40

8.63

1.40

61.

266.

298

526.

409.

897.

704

Bala

nce

as a

tD

ecem

ber 3

1,20

17

Laba

(rug

i) ta

hun

berja

lan

26-

--

-(3

2.73

5.90

1.42

8)(3

2.73

5.90

1.42

8)(5

80.8

85)

(32.

736.

482.

313)

Loss

for t

he y

ear

Peng

ukur

an k

emba

li im

bala

nRe

mea

sure

men

t of p

ost-

pasc

a ke

rja-

--

-2.

973.

437.

052

2.97

3.43

7.05

27.

415

2.97

3.44

4.46

7em

ploy

men

t ben

efit

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1827

,28

309.

926.

750.

000

81.1

20.0

60.6

4450

.585

.449

1.27

1.55

3.44

910

4.27

7.21

7.48

849

6.64

6.16

7.03

069

2.82

849

6.64

6.85

9.85

8Ba

lanc

e as

at

Dec

embe

r 31

,201

8

Cat

atan

ata

s lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian

mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

The

acco

mpa

nyin

g no

tes t

o th

e co

nsol

idat

edfin

anci

al st

atem

ents

are

an

inte

gral

par

t of t

hese

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

take

n as

a w

hole

.

Page 238: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 5Page

31 Desember 2018/December 31, 2018

31 Desember 2017/December 31, 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASICASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.644.046.349.890 1.662.235.493.233 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok dan

karyawan (1.811.690.263.951) (1.581.355.876.702)Cash paid to suppliers and

EmployeesPajak penghasilan - (974.093.414) Income tax paidPembayaran bunga (51.240.526.166) (52.532.186.533) Interest paidPenerimaan restitusi pajak 148.493.544.296 119.811.111.265 Receipts from tax refund

Kas bersih (digunakan) diperoleh dariaktivitas operasi (70.390.895.931) 147.184.447.849

Net cash (used in) generated fromoperating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 287.793.156 401.736.751 Interest received from bank depositPerolehan aset tak berwujud (17.424.697.437) (16.788.577.412) Purchases of intangible asset

Hasil penjualan aktiva tetap 80.914.396 973.000.000Proceeds from sale of property, plant and

EquipmentPembelian aset tetap (29.344.067.880) (78.085.416.597) Purchases of property, plant, equipment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitasinvestasi (46.400.057.765) (93.499.257.258)

Net cash used in investingActivities

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 568.951.946.170 783.774.327.043 Receipts from short-term loanPembayaran pinjaman jangka pendek (466.353.788.693) (750.873.891.516) Payments of Short-term LoanPenerimaan pinjaman jangka panjang 6.039.764.012 40.066.083.691 Receipts from long-term loanPelunasan utang jangka menengah (44.832.543.965) - repayment of medium term note

Kas Bersih diperoleh dari aktivitaspendanaan 63.805.377.524 72.966.519.218 Net cash generated from financing

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KASDAN SETARA KAS (52.985.576.172) 126.651.709.809

NET INCREASE (DECREASE) INCASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KASAWAL PERIODE 182.587.624.895 56.233.906.214

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT THE BEGINNING OF THE

PERIODPengaruh perubahan kurs mata uang asing (277.157.257) (297.991.128) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIRPERIODE 129.324.891.466 182.587.624.895

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT THE END OF THE PERIOD

Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmerupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements are an integral part of these

consolidated financial statements taken as a whole.

Page 239: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

239Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 5Page

31 Desember 2018/December 31, 2018

31 Desember 2017/December 31, 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASICASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.644.046.349.890 1.662.235.493.233 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok dan

karyawan (1.811.690.263.951) (1.581.355.876.702)Cash paid to suppliers and

EmployeesPajak penghasilan - (974.093.414) Income tax paidPembayaran bunga (51.240.526.166) (52.532.186.533) Interest paidPenerimaan restitusi pajak 148.493.544.296 119.811.111.265 Receipts from tax refund

Kas bersih (digunakan) diperoleh dariaktivitas operasi (70.390.895.931) 147.184.447.849

Net cash (used in) generated fromoperating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 287.793.156 401.736.751 Interest received from bank depositPerolehan aset tak berwujud (17.424.697.437) (16.788.577.412) Purchases of intangible asset

Hasil penjualan aktiva tetap 80.914.396 973.000.000Proceeds from sale of property, plant and

EquipmentPembelian aset tetap (29.344.067.880) (78.085.416.597) Purchases of property, plant, equipment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitasinvestasi (46.400.057.765) (93.499.257.258)

Net cash used in investingActivities

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 568.951.946.170 783.774.327.043 Receipts from short-term loanPembayaran pinjaman jangka pendek (466.353.788.693) (750.873.891.516) Payments of Short-term LoanPenerimaan pinjaman jangka panjang 6.039.764.012 40.066.083.691 Receipts from long-term loanPelunasan utang jangka menengah (44.832.543.965) - repayment of medium term note

Kas Bersih diperoleh dari aktivitaspendanaan 63.805.377.524 72.966.519.218 Net cash generated from financing

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KASDAN SETARA KAS (52.985.576.172) 126.651.709.809

NET INCREASE (DECREASE) INCASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KASAWAL PERIODE 182.587.624.895 56.233.906.214

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT THE BEGINNING OF THE

PERIODPengaruh perubahan kurs mata uang asing (277.157.257) (297.991.128) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIRPERIODE 129.324.891.466 182.587.624.895

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT THE END OF THE PERIOD

Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmerupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidatedfinancial statements are an integral part of these

consolidated financial statements taken as a whole.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

6

1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perseroan” didirikan berdasarkan akta No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No.134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.44tanggal 24 April 2017 dari Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn. untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-0056209.AH.01.11 tahun 2017 tanggal 2 Mei 2017.

PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk (the “Company”), was established based on Deed No.1 dated January 2, 1996 as amended by Deed No.134 dated January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in Decision Letter No.C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and was published in the State Gazette No.43, dated May, 28, 1996, Supplement No.4886. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No.44 dated April 24, 2017 of Notary Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn. concerning the revision of the regulation. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.AHU-0056209.AH.01.11 dated May 2, 2017.

Pada awalnya Perseroan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34 tahun 1995. pada 2001, Perseroan menjadi perusahaan terbuka sebagaimana dalam poin “1b”.

Originally, the Company was a pharmaceutical factory established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the Government of the Republic of Indonesia and managed by the Department of Health. In 1979, the Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the Government of the Republic of Indonesia (PP) No.20 year 1981, the Company’s name became Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996, based on Government Regulation No.34 year 1995, the legal status of Perum Indofarma was changed to become state Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has become a public company asdisclosed in note “1b”.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, its goals and objectives are to implement and support the Government’s economic and national development programs and policies particularly in pharmaceutical, diagnostics, medical devices and food industries, while adheringto the principles of a Limited Liability Company. To achieve its goals and objectives, the Company may engage in the following activities:

Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and chemical materials including agrochemical by itself or under license or contract with other parties;

Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah;

Producing of finished goods such as essential medicine, generic medicine, branded medicine, traditional medicine, cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives. The Company also produces food products or any those related with health care and health improvement including animal food products. The Company produces such goods by itself or under license or contract with other parties;

Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya;

Producing packaging materials, machinery and equipment and infrastructure related to pharmaceutical industry or other industries;

Page 240: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan;

Marketing trading and distributing the above mentioned products, whether the Company’s products or others parties products including general merchandise, for domestic and international market. The Company also engages in other related activities;

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

Providing services, whether related to the Company’s activities or general healthcare including health consultancy service;

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan di Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama kegiatan usaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perseroan mulai beraktivitas dan berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The Company is domiciled in Indonesia which is located at Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of business activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi. The Company has commenced its commercial operations and production in 1983. The Company’s products are sold locally and internationally.

b. Penawaran Umum Efek Perseroan

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

b. Public Offering of Shares of the Company

On March 30, 2001, the Company obtained a letterof approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the Initial Public Offering of 596,875,000 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran umum saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was 2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan.

On August 26, 2002, the Company changed the share capital amounting to 2,392,500 shares which was caused by the exersice of the employee stock options.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 3.099.267.500 saham.

As of December 31, 2018 and 2017 total amount of shares listed in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares.

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries

Kepemilikan langsung Direct Investment

Pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memiliki kepemilikan langsung saham entitas anak berikut:

As at December 31, 2018 and 2017the Company has direct ownership interest in the following subsidiary:

Entitas Anak/ Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of business

Tahun Operasi

komersial/ Start of

commercial operation

Domisili/ Domicilie

Presentase Kepemilikan/ Presentage of

ownership

Jumlah Aset per 31 Desember 2018 (setelah penyesuaian Kuasi Induk Perseroan/ Total Assets as at December 31, 2018/ after Parent Quasi Organization – Catatan/ Note 38)

Jumlah Aset per 31 Desember 2017 (setelah penyesuaian Kuasi Induk Perseroan/ Total Assets as at December 31, 2017/ after Parent Quasi Organization – Catatan/ Note 38) Direct Indirect

PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA

Pemasaran, perdagangan dan distribusi obat serta alat kesehatan/Marketing,trading and distribution of medicine and medical devices 2000 Jakarta 99,99% - 674.030.513.336 828.625.460.153

PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas PT Farmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma Global Medika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara komersil pada bulan September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Perseroan memiliki saham entitas anak berikut:

PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab Indoutama through its subsidiary (PT Indofarma Global Medika) the percentage ownership in the subsidiary 99.90%. PT Farmalab Indoutama started its commercial operationsin September 2014. On December 31, 2018 and 2017 the Company's owns shares in the following subsidiary:

Page 241: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

241Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan;

Marketing trading and distributing the above mentioned products, whether the Company’s products or others parties products including general merchandise, for domestic and international market. The Company also engages in other related activities;

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

Providing services, whether related to the Company’s activities or general healthcare including health consultancy service;

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan di Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama kegiatan usaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perseroan mulai beraktivitas dan berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The Company is domiciled in Indonesia which is located at Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of business activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi. The Company has commenced its commercial operations and production in 1983. The Company’s products are sold locally and internationally.

b. Penawaran Umum Efek Perseroan

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

b. Public Offering of Shares of the Company

On March 30, 2001, the Company obtained a letterof approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the Initial Public Offering of 596,875,000 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran umum saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was 2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan.

On August 26, 2002, the Company changed the share capital amounting to 2,392,500 shares which was caused by the exersice of the employee stock options.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 3.099.267.500 saham.

As of December 31, 2018 and 2017 total amount of shares listed in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares.

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries

Kepemilikan langsung Direct Investment

Pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memiliki kepemilikan langsung saham entitas anak berikut:

As at December 31, 2018 and 2017the Company has direct ownership interest in the following subsidiary:

Entitas Anak/ Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of business

Tahun Operasi

komersial/ Start of

commercial operation

Domisili/ Domicilie

Presentase Kepemilikan/ Presentage of

ownership

Jumlah Aset per 31 Desember 2018 (setelah penyesuaian Kuasi Induk Perseroan/ Total Assets as at December 31, 2018/ after Parent Quasi Organization – Catatan/ Note 38)

Jumlah Aset per 31 Desember 2017 (setelah penyesuaian Kuasi Induk Perseroan/ Total Assets as at December 31, 2017/ after Parent Quasi Organization – Catatan/ Note 38) Direct Indirect

PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA

Pemasaran, perdagangan dan distribusi obat serta alat kesehatan/Marketing,trading and distribution of medicine and medical devices 2000 Jakarta 99,99% - 674.030.513.336 828.625.460.153

PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas PT Farmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma Global Medika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara komersil pada bulan September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Perseroan memiliki saham entitas anak berikut:

PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab Indoutama through its subsidiary (PT Indofarma Global Medika) the percentage ownership in the subsidiary 99.90%. PT Farmalab Indoutama started its commercial operationsin September 2014. On December 31, 2018 and 2017 the Company's owns shares in the following subsidiary:

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (continued)

Kepemilikan tidak langsung Indirect Investment

Entitas Anak/ Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of business

Tahun Operasi

komersial/ Start of

commercial operation

Domisili/ Domicilie

Presentase Kepemilikan/ Presentage of

ownership

Jumlah Aset per 31 Desember 2018/ Total Asset

as at December 31 2018

Jumlah Aset per 31 Desember 2017/ Total Asset

as at December 31 2017

Direct Indirect

PT Farmalab Indoutama

Laboratorium Bio Availability & Bio Equivalent

2014 Jakarta - 99,90% 2.948.058.213 2.617.132.877

d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors and Commissioners

Pada tanggal 19 April 2018 terjadi perubahan komposisi dewan direksi yang didukung oleh akta notaris No.56/IV/2018 dari Notaris Mochamad Nova Faisal, berdasarkan surat keputusan No. AHU-0059180.AH.01.11 dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

On April 19, 2018 there were changes in the composition of board of directors as supported by notarial deed No.56/IV/2018 of Notary Mochamad Nova Faisal, based on decision letter No. AHU-0059180.AH.01.11 of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

The members of the Company’s boards of commissioners and directors as at December 31, 2018 and 2017 were as follows:

- Komisaris Utama Siswanto President Commissioner - - Komisaris Nizar Yamanie Commissioner - - Komisaris Independen Teddy Wibisana Independent Commissioner - - Direktur Utama Rusdi Rosman President Director - - Direktur Herry Triyatno Director- - Direktur Eko Dodi Santosa Director -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2018 and 2017, the members of the Company’s Audit Committee, are as follows:

- Ketua Teddy Wibisana Chairman - - Anggota Suryadi Members -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai karyawan masing - masing sebanyak 1.521 dan 1.603 (tidak diaudit).

As at December 31, 2018 and 2017 the Company and its subsidiaries have a combined total of 1,521 and 1,603 employees, respectively (unaudited).

Page 242: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian e. Completion of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 Maret 2019. Direksi bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements are approved and authorized for issuance by the Board of Directors on March 28, 2019. The Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama Perseroan dan entitas anak yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The significant accounting policies of the Company and its subsidiaries adoptedin the preparation of the consolidated financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) serta interpretasinya (“ISAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK), tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perseroan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and its Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the regulations and Guidelines of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (OJK,former BAPEPAM-LK), regarding the Presentation and Disclosures of Financial Statements of Listed Entity enclosed in the decision letter No.KEP – 347/BL/2012.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and disbursements classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional kelompok usaha.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is in Indonesian Rupiah, which is also the Company and its subsidiaries’ functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are expressed in absolute amounts in rupiah unless otherwise stated.

Page 243: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

243Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian e. Completion of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 Maret 2019. Direksi bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements are approved and authorized for issuance by the Board of Directors on March 28, 2019. The Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama Perseroan dan entitas anak yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The significant accounting policies of the Company and its subsidiaries adoptedin the preparation of the consolidated financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) serta interpretasinya (“ISAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK), tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perseroan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and its Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the regulations and Guidelines of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (OJK,former BAPEPAM-LK), regarding the Presentation and Disclosures of Financial Statements of Listed Entity enclosed in the decision letter No.KEP – 347/BL/2012.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and disbursements classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional kelompok usaha.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is in Indonesian Rupiah, which is also the Company and its subsidiaries’ functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are expressed in absolute amounts in rupiah unless otherwise stated.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards

Pada tanggal 1 Januari 2018, Perseroan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2018, the Group adopted new and revised statements of financial accounting standards (“PSAK”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISAK”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The adoption of these new and revised standards and interpretation did not result in substansial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas”

- Amendment PSAK 2 “Statements of Cash flows”

Amandemen tersebut mensyaratkan entitas untuk menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk arus kas yang telah, atau yang akan diklasifikasi sebagai aktifitas pembiayaan pada laporan arus kas.

The amendment requires entity to explain changes in their liabilities for which cash flows have been, or will be classified as financing activities in the statement of cash flows.

- PSAK 13 “Properti investasi” - PSAK 13 “Investment Property”

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk mengalihkan ke, atau dari, properti investasi jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan. Untuk menyimpulkan bahwa terdapat perubahan penggunaan terjadi, pengujian perlu dilakukan untuk mengetahui apakah properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi. Perubahan ini harus didukung oleh bukti atas penggunaan perubahan. Pada amandemen ini, dikonfirmasi juga bahwa perubahan dalam intensi manajemen untuk menggunakan properti tidak menunjukan bukti perubahan penggunaan.

The amandement clarified that to transfer to, or from, investment properties there must be a change in use. To conclude if a property has changed use, there should be an assessment of wheather the property meets the definition of the investment property. This change must be supported by evidence. It is confirmed that a change in intention, in isolation, is not enough to support a transfer.

- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan

ventura bersama”

- Amendment PSAK 15 “Investment in associate and joint venture”

Amandemen tersebut mengizinkan Perusahaan modal ventura, reksa dana, unit trust dan entitas serupa untuk memilih pengukuran inestasi mereka di Perusahaan asosiasi atau ventura bersama pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). DSAK mengklarifikasi bahwa pemilihan tersebut harus dilakukan secara terpisah untuk setiap asosiasi atau ventura bersama saat pengakuan awal.

The amendment allows venture capital organiations, mutual funds, unit trusts and similar entities to elect measuring their investments in associates or joint ventures at fair value throught profit or loss (FVTPL). The Board clarified that this election should be made separately for each associate or joint venture at initial recognition.

Page 244: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

(lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

(continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards (continued)

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

- Amendment to PSAK 46 “Income Taxes”

Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan untuk mengakui asset pajak tangguhan atas rugi yang belum terealisasi. Amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi untuk pajak tangguhan dimana sebuah asset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih rendah dari dasar pengenaan pajak atas asset tersebut. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi aspek tertentu dari akuntansi untuk pajak tangguhan.

The amendments clarify the requirements for recognizing deferred tax assets on unrealized losses. The amendments clarify the accounting for deferred tax where an asset is measured at fair value and that fair value is below the asset’s tax base. The amendment also clarify certain other aspects of accounting for deferred tax assets.

- Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam

entitas lain”

- Amendment to PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities”

Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di entitas yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecuali untuk ringkasan informasi keuangan. Tujuan dari amandemen ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sifat dari kepentingan di entitas lain, risiko yang terasosiasi dengan kepentingan dan efek dari kepentingan tersebut untuk laporan keuangan.

The amendment is applicable to interests in entities classified as held-for-sale except for summarised financial information. The objective of PSAK 67 was to provide information about the nature of interests in other entities, risks associated with these interests, and the effect of these interests on financial statements.

- Revisi dan amandemen standar akuntansi dan interpretasi berikut tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan :

PSAK No. 69 : Agrikultur Amandemen PSAK No. 16 : Aset Tetap

Amandemen PSAK No. 53 : Pembayaran berbasis

saham

- The following revised and amendment to accounting standards and interpretation did not have a significant impact on the Group’s consolidated financial statements: PSAK No. 69: Agriculture Amendment to PSAK No. 16 : Property, Plant and

Equipment Amendment to PSAK No. 53 : Share based Payment

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

1. Entitas Anak 1. Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan.

The consolidated financial statements include the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Perseroan memiliki pengendalian. Perseroan mengendalikan entitas lain ketika Perseroan terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Perseroan kehilangan pengendalian.

Subsidiary are all entities (including structured entities) over which the Company has control. The Company controls an entity when the company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiary are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Page 245: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

245Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

(lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

(continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards (continued)

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

- Amendment to PSAK 46 “Income Taxes”

Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan untuk mengakui asset pajak tangguhan atas rugi yang belum terealisasi. Amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi untuk pajak tangguhan dimana sebuah asset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih rendah dari dasar pengenaan pajak atas asset tersebut. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi aspek tertentu dari akuntansi untuk pajak tangguhan.

The amendments clarify the requirements for recognizing deferred tax assets on unrealized losses. The amendments clarify the accounting for deferred tax where an asset is measured at fair value and that fair value is below the asset’s tax base. The amendment also clarify certain other aspects of accounting for deferred tax assets.

- Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam

entitas lain”

- Amendment to PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities”

Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di entitas yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecuali untuk ringkasan informasi keuangan. Tujuan dari amandemen ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sifat dari kepentingan di entitas lain, risiko yang terasosiasi dengan kepentingan dan efek dari kepentingan tersebut untuk laporan keuangan.

The amendment is applicable to interests in entities classified as held-for-sale except for summarised financial information. The objective of PSAK 67 was to provide information about the nature of interests in other entities, risks associated with these interests, and the effect of these interests on financial statements.

- Revisi dan amandemen standar akuntansi dan interpretasi berikut tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan :

PSAK No. 69 : Agrikultur Amandemen PSAK No. 16 : Aset Tetap

Amandemen PSAK No. 53 : Pembayaran berbasis

saham

- The following revised and amendment to accounting standards and interpretation did not have a significant impact on the Group’s consolidated financial statements: PSAK No. 69: Agriculture Amendment to PSAK No. 16 : Property, Plant and

Equipment Amendment to PSAK No. 53 : Share based Payment

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

1. Entitas Anak 1. Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan.

The consolidated financial statements include the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Perseroan memiliki pengendalian. Perseroan mengendalikan entitas lain ketika Perseroan terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Perseroan kehilangan pengendalian.

Subsidiary are all entities (including structured entities) over which the Company has control. The Company controls an entity when the company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiary are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation(continued)

1. Entitas Anak (lanjutan) 1. Subsidiaries (continued)

Perseroan dan entitas anak menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perseroan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Company and its subsidiaries applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the company. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Perseroan dan entitas anak mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Company and its subsidiaries recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-by acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan non-pengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.

The excess of the consideration transferred the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If the total of consideration transferred, non-controlling interest recognised and previously held interest measured is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognized directly in the income statement.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Perseroan diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Company is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with PSAK 55 (revised 2011) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. Pihak pengakusisi mungkin telah mengakui perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya dalam penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pihak pengakusisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date carrying value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. The acquirer may have recognised changes in the value of its equity interest in other comprehensive income. If so, the amount that was recognised in other comprehensive income shall be recognised on the same basis as would be required if the acquirer has disposed directly of the previously held equity interest.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang belum di realisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perseroan.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. When necessary amounts reported by Subsidiary have been adjusted to conform to the Company’s accounting policies.

Page 246: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

2. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian

2. Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

3. Pelepasan entitas anak 3. Disposal of subsidiaries

Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atau, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the company ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognized in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

4. Entitas asosiasi 4. Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Perseroan memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Perseroan atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the company and its subsidiaries has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor's share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The Company’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Perseroan dan entitas anak atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Perseroan atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Perseroan dan entitas anak menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Company and its subsidiaries share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment. When the share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Company and its subsidiaries does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Page 247: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

247Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

2. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian

2. Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

3. Pelepasan entitas anak 3. Disposal of subsidiaries

Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atau, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the company ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognized in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

4. Entitas asosiasi 4. Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Perseroan memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Perseroan atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the company and its subsidiaries has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor's share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The Company’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Perseroan dan entitas anak atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Perseroan atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Perseroan dan entitas anak menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Company and its subsidiaries share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment. When the share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Company and its subsidiaries does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

4. Entitas asosiasi (lanjutan) 4. Associates (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Perseroan menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of an associate” in the profit or loss. Unrealised losses are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company and its subsidiaries.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Perseroan dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Perseroan hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from up stream and downstream transactions between the Company and its subsidiaries are recognised in the Company’s financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),” the effects of changes in foreign exchange rates”.

Pembukuan Perseroan dan atau entitas anaknya diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional mereka. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut sebagai berikut (nilai penuh) :

The book of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The details of foreign exchange rates conversion for each of reportingthe period are as follows :

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 December 31, 2017 Rp Rp 1 Dollar Amerika Serikat 14.481,00 13.548,00 1 US Dollar 1 Dollar Singapura 10.602,97 10.133,53 1 SGD 1 Euro 16.559,75 16.173,62 1 Euro 1 Great Britain Poundsterling 18.372,78 18.218,01 1 GBP 100 Jepang Yen 13.111,51 12.021,84 100 JPY

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.

The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of profit or loss for the current year.

Page 248: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2014), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7 (Revised 2014) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.

Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2014), Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No.VIII.G.7.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties. Definitions relate to the parties that is used is provided in accordance with PSAK 7 (Revised 2014), Disclosure of related parties and definition of related parties is in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:

1. Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga

dianggap berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person :

Memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas

laporan. Has control or joint control over the reporting entity.

Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. Has significant influence over the reporting entity. Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan

atau laporan induk Perseroan. Is a member of the key management personnel of the

reporting entity or of a parent of reporting entity.

2. Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat kondisi sebagai berikut:

2. An entity is related to reporting entity if any of the following conditions applies:

Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari grup

yang sama (artinya antara Perseroan, anak dan cucu Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang lainnya).

The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau Perseroan bersama dari anggota grup).

One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

Both entities are joint ventures of the same third party.

Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak ketiga.

One entity is a joint venture of third entity and the other entity is an associate of third entity.

Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait dengan Perseroan.

The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara bersama oleh pihak yang ditunjuk dalam nomor 1 diatas.

The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in number 1 above.

Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen kunci dari Perseroan catatan 39.

All significant transactions and balances with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in Note 39.

Page 249: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

249Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2014), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7 (Revised 2014) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.

Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2014), Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No.VIII.G.7.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties. Definitions relate to the parties that is used is provided in accordance with PSAK 7 (Revised 2014), Disclosure of related parties and definition of related parties is in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:

1. Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga

dianggap berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person :

Memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas

laporan. Has control or joint control over the reporting entity.

Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. Has significant influence over the reporting entity. Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan

atau laporan induk Perseroan. Is a member of the key management personnel of the

reporting entity or of a parent of reporting entity.

2. Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat kondisi sebagai berikut:

2. An entity is related to reporting entity if any of the following conditions applies:

Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari grup

yang sama (artinya antara Perseroan, anak dan cucu Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang lainnya).

The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau Perseroan bersama dari anggota grup).

One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

Both entities are joint ventures of the same third party.

Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak ketiga.

One entity is a joint venture of third entity and the other entity is an associate of third entity.

Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait dengan Perseroan.

The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara bersama oleh pihak yang ditunjuk dalam nomor 1 diatas.

The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in number 1 above.

Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen kunci dari Perseroan catatan 39.

All significant transactions and balances with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in Note 39.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. Klasifikasi 1. Classification

Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Company and its subsidiaries classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss which has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held for trading;

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; Loans and receivables;

Pinjaman yang diberikan dan piutang; Held-to-maturity financial assets;

Aset keuangan tersedia untuk dijual. Available-for-sale financial assets.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories:

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi, yang memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2 (two) subclassifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;

Liabilitas keuangan lain. Other financial liabilities.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan dan entitas anak ternama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau pengambilan keputusan.

The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss consists of financial assets and liabilities held for trading which the Company and its subsidiaries acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.

Derivatives are also categorized under this sub-classification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the consolidated statements of financial position, with any gains or losses being recognized in the profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

Yang dimaksudkan oleh Perseroan dan entitas anak untuk

dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

Those the Company and its subsidiaries intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Group upon initial recognition designates as fair value through profit or loss;

Page 250: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (lanjutan)

Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam

kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau Those that the Company and its subsidiaries initial

recognition designates as available for sale investments; or

Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia dijual.

Those for which the Company and its subsidiaries may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as available for sale.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets

Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE “Suku Bunga Efektif”, dikurangi dengan penurunan nilai.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the EIR “Effective of Interest Ratio” method, less impairment.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financial assets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.

After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income (as part of equity) until the investments is derecognized or until the investments is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the profit or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effective interest method and foreign exchange gains or losses of available-for-sale investments are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as fair value through profit or loss upon recognition of the liability.

Page 251: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

251Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (lanjutan)

Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam

kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau Those that the Company and its subsidiaries initial

recognition designates as available for sale investments; or

Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia dijual.

Those for which the Company and its subsidiaries may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as available for sale.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets

Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE “Suku Bunga Efektif”, dikurangi dengan penurunan nilai.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the EIR “Effective of Interest Ratio” method, less impairment.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financial assets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.

After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income (as part of equity) until the investments is derecognized or until the investments is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the profit or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effective interest method and foreign exchange gains or losses of available-for-sale investments are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as fair value through profit or loss upon recognition of the liability.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Kategoriyangdidefinisikan olehPSAK 55/ Category as definedby SFAS 55

Golongan (ditentukanoleh Grup)/

Class (asdeterminedbytheGroup)

Subgolongan/

Subclasses

Aset keuangan/ Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and

receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents

Kas di bank/Cashinbank

Piutang usaha/Trade receivables

Piutang usaha pihak ketiga /Trade receivables – third parties Piutang usaha berelasi/Trade receivables- Related parties

Piutang lain-lain / Other receivables

Tersedia Untuk Dijual/Available for sale

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual/Available for sale financial asset

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi/Financial

liabilities at amortised cost

Utang usaha/Trade payables Utang usaha pihak ketiga / Trade payable – third parties Utang usaha pihak berelasi / Trade payable –Related parties

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Utang Bank jangka pendek dan jangka panjang/Short-term and long-term bank loans Surat utang jangka menengah / Medium term-notes Imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar/Short term employee benefit and accrued expense

2. Pengakuan Awal 2. Initial Recognition

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroan dan entitas anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) is recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and its subsidiaries commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Perseroan dan entitas anak pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut :

The Company and its subsidiaries, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation can be changed into loans and receivables if they meet the terms of the loan and there is intention and ability to hold for the foreseeable future or until maturity. The fair value option is only applied when the following conditions are met:

Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau

The application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or

Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau

The financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or

Page 252: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

2. Pengakuan Awal (lanjutan) 2. Initial Recognation (continued)

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak

utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

The financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated, but unable to measure the embedded derivative separately.

3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 3. Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity financial assets and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognition

i. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i. Financial assets are derecognized when:

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari

kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

Financial assets and financial liabilities consist of principal contracts and embedded derivatives that must be separated, but cannot measure embedded derivatives separately.

Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (i) Perseroan dan entitas anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (ii) Perseroan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali atas aset.

The Company and its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima

arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Perseroan dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Company and the borrowers have ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.

Page 253: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

253Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

2. Pengakuan Awal (lanjutan) 2. Initial Recognation (continued)

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak

utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

The financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated, but unable to measure the embedded derivative separately.

3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 3. Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity financial assets and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognition

i. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i. Financial assets are derecognized when:

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari

kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

Financial assets and financial liabilities consist of principal contracts and embedded derivatives that must be separated, but cannot measure embedded derivatives separately.

Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (i) Perseroan dan entitas anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (ii) Perseroan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali atas aset.

The Company and its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima

arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Perseroan dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Company and the borrowers have ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

4. Penghentian Pengakuan (lanjutan) 4. Derecognition (continued)

ii. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika

liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

ii. Financial liabilities are derecognized when the obligations specified in the contract is released, cancelled or expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi.

Where an existing financial liability is replaced by another liability from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

5. Pengakuan Pendapatan dan Beban 5. Income and Expense Recognition

i. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk

dijual serta yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi aset keuangan dan liabilitas keuangan, diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

i. Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in the profit or loss using the effective interest rate method.

ii. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.

ii. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as fair value through profit or loss are included in the profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif (merupakan bagian dari ekuitas) sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.

Gains and losses arising from changes in the fair value of available for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses on debt instrument are recognized directly in other comprehensive income (as part of equity), until the financial asset is derecognized or impaired.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in profit or loss.

6. Reklasifikasi aset keuangan 6. Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets that are no longer-held for the purpose of selling or repurchasing in the near term (and have not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if they meet the definition of loans and receivables and the Group has the intention and ability to hold the financial assets for foreseeable future or until maturity date.

Page 254: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

6. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 6. Reclassification of financial assets (continued)

Perseroan dan entitas anak tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

The Company cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to- maturity investments) other than sales or reclassifications that:

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh

tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;

Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara

substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan memperoleh pelunasan dipercepat; atau

Occur after the Company has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or

Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar

kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

Are attributable to an isolated event that is beyond the Company’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available- for-sale are recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in equity section until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized as current year profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification are recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.

7. Saling Hapus 7. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika Perseroan dan entitas anak memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company and its subsidiaries has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.

Page 255: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

255Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

6. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 6. Reclassification of financial assets (continued)

Perseroan dan entitas anak tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

The Company cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to- maturity investments) other than sales or reclassifications that:

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh

tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;

Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara

substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan memperoleh pelunasan dipercepat; atau

Occur after the Company has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or

Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar

kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

Are attributable to an isolated event that is beyond the Company’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available- for-sale are recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in equity section until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized as current year profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification are recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.

7. Saling Hapus 7. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika Perseroan dan entitas anak memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company and its subsidiaries has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

8. Pengukuran biaya diamortisasi 8. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at measurement date.

Jika tersedia, Perseroan dan entitas anak mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

When available, the Company and its subsidiaries measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah pengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Company and its subsidiaries assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occured after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Kriteria yang digunakan oleh Perseroan dan entitas anak untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The criteria used by the Company and its subsidiaries to determine that there is objective evidence of impairment include;

Page 256: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; Significant financial difficulty of the customer;

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan;

A breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; significant financial difficulty of the customer;

Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum

sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

The customer, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;

Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan dinyatakan

pailit atau melakukan re-organisasi keuangan lainnya; atau

It becomes probable that the customer will enter into bankruptcy or other financial reorganisation; or

Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan

keuangan. The disappearance of an active market for that financial

asset because of financial difficulties.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan. Untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.

The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 to 12 months; in exceptional cases, longer periods are warranted.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Assets Carried at Amortized Costs

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan nilainya secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assesses whether there is objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Page 257: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

257Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; Significant financial difficulty of the customer;

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan;

A breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; significant financial difficulty of the customer;

Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum

sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

The customer, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;

Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan dinyatakan

pailit atau melakukan re-organisasi keuangan lainnya; atau

It becomes probable that the customer will enter into bankruptcy or other financial reorganisation; or

Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan

keuangan. The disappearance of an active market for that financial

asset because of financial difficulties.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan. Untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.

The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 to 12 months; in exceptional cases, longer periods are warranted.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Assets Carried at Amortized Costs

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan nilainya secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assesses whether there is objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

Financial Assets Carried at Amortized Costs (Continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan EIR awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah EIR terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak. Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - direklas dari ekuitas ke pendapatan komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is objective evidence of impairment, the cumulative loss is measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the consolidated statement of other comprehensive income - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss on equity investment is not reversed through the consolidated statements of comprehensive income; increase in its fair value after impairment is recognized in equity.

Page 258: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets (continued)

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets (continued)

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial asset carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of other comprehensive income, the impairment loss is reversed through the profit or loss.

f. Sewa f. Leases

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK 30, “Sewa”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK 30, “Leases”.

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari pihak yang menyewakan) dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risk and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the income statement on a straight-line basis over the period of the lease.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan tanggal kadaluarsa.

Raw materials, supplies, work in process and finished goods are stated at the lower of cost and net reliazable value.Cost of inventories is determined using FIFO method.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam “provisi untuk persediaan kadaluarsa, usang dan penurunan nilai.”.

Inventories are measured at cost or net realizable value, whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs to sell. NRV considers the purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested each period. Losses on value, damaged, or obsolete inventory and inventories cannot be sold and the related decline in selling prices, are charged to the current year, and recorded in "provision for obsolete, expired and impaired inventories".

h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Efektif 1 Januari 2016 Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK 16 (2015) , “Aset Tetap”, yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.

Effective January 1, 2016 the Company and its subsidiaries implemented SFAS 16 (2015), “Property, Plant and Equipment”,”Fixed Asset Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”.

Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan entitas anak telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries adopts the cost model for the measurement of its property,plant and equipment.

Page 259: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

259Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets (continued)

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets (continued)

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial asset carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of other comprehensive income, the impairment loss is reversed through the profit or loss.

f. Sewa f. Leases

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK 30, “Sewa”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK 30, “Leases”.

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari pihak yang menyewakan) dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risk and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the income statement on a straight-line basis over the period of the lease.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan tanggal kadaluarsa.

Raw materials, supplies, work in process and finished goods are stated at the lower of cost and net reliazable value.Cost of inventories is determined using FIFO method.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam “provisi untuk persediaan kadaluarsa, usang dan penurunan nilai.”.

Inventories are measured at cost or net realizable value, whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs to sell. NRV considers the purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested each period. Losses on value, damaged, or obsolete inventory and inventories cannot be sold and the related decline in selling prices, are charged to the current year, and recorded in "provision for obsolete, expired and impaired inventories".

h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Efektif 1 Januari 2016 Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK 16 (2015) , “Aset Tetap”, yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.

Effective January 1, 2016 the Company and its subsidiaries implemented SFAS 16 (2015), “Property, Plant and Equipment”,”Fixed Asset Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”.

Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan entitas anak telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries adopts the cost model for the measurement of its property,plant and equipment.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)

Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).

The Company revalued property, plant and equiptment which was done by independent appraisal in connection with quasi-reorganization. The revalued amount of those assets is considered as deemed cost.

Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan sebagai berikut:

Starting 2012 all fixed assets are depreciated using straight line method, based on the following depreciation period:

Jenis Aset Tetap Umur Ekonomis/

Useful Life

Fixed Asset

Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan

Pabrik

8 – 16 Tahun/Year Installations, machinery, production and factory

equipment Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor 4 – 8 Tahun/Year Office furniture, fixtures, equipment and vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and it is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of fair value less cost to sell or value in use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation method are reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Constructions in progress are stated at cost and are transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as “Construction in progress assets”. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings.

Page 260: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)

Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.

Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25 tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK No. 25, “Accounting for Land-Right”. All costs and expenses incurred in connection with the acquisition of landrights are recognized as part of the landright’s acquisition cost. The legal cost incurred when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition cost of the land. Extension or renewal cost of legal right over land is recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.

ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap Perseroan.

ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless there is contrary evidence indicating that extension or renewal of legal right over land will most likely or definitely be not obtained. The adoption of this interpretation does not have significant impact to the Company.

i. Properti Investasi i. Investment Property

Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.

Investment property represents land or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale in the ordinary course of business.

Properti investasi disajikan dengan model biaya sesuai dengan PSAK 13 , “Properti Investasi”.

Investment properties are presented using the cost model in accordance with PSAK 13, “Investment Properties”.

Properti investasi diakui sebesar biaya perolehan dan disusutkan, kecuali tanah, sesuai dengan taksiran umur ekonomisnya, sebagai berikut:

Investment properties were recognized at cost and are depreciated, except for land, over the estimated economic life, as follows:

Jenis Properti Investasi Umur Ekonomis/

Useful Life

Investment Property

Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Properti investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok properti investasi berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti investasi tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance are charged to operations as incurred. Expenditures which extend the useful life of the properties or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When properties are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Gains or losses from sale of investment properties are recorded in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year.

j. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan j. Abandoned Non-Current Asset

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan aset tidak lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur ekonomisnya serta aset tidak lancar yang akan ditutup dari pada dijual.

Abandoned non current assets are non-current assets that are used until the end of useful lives and those that will be discontinued rather than sold.

Page 261: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

261Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Tak berwujud k. Intangible Assets

Pos ini antara lain mencakup: This account include the following:

1. Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu:

1. Capitalizable costs which will benefitthe Company and its subsidiaries more than one year:

- Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari hubungan pelanggan.

- Contractual customer relationships acquired in a business cooperation are recognized at fair value at the acquisition date. The contractual customer relations have a definite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight line method over the expected life of the customer relationship.

- Beban rehabilitasi gedung rumah sakit, diamortisasi sesuai

dengan masa manfaatnya. - Rehabilitation cost ofhospital building shall be amortized

over the period benefited.

Hubungan pelanggan kontrak dan biaya rehabilitasi memiliki manfaat antara 4 sampai 7 tahun.

Contract costumer relationships and rehabilitation costs have useful lives ranging from 4 to 7 years.

2. Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan bertujuan untuk mengalokasikan harga perolehan lisensi selama estimasi masa manfaatnya (5-20 tahun).

2. Licenses are shown at historical cost. Licenses have a definite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight-line method to allocate the cost of licenses over their estimated useful lives (5-20 years).

Amortisasi dibebankan langsung terhadap biaya aset tidak berwujud.

Amortization is directly charged againts the cost of intangible assets.

Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat terjadinya. Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai aset takberwujud.

Expenditures for research expenses are recognized when incurred. Expenditures from development phase is recognized as an intangible asset.

Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap pengembangan proyek internal) harus diakui jika, dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan hal-hal berikut: a. Kelayakan teknis untuk menyelesaikan aset tak berwujud

sehingga akan tersedia untuk penggunaan atau penjualan. b. Niatnya untuk melengkapi aset tak berwujud dan

menggunakan atau menjualnya. c. Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual aset tak

berwujud. d. Bagaimana aset tidak berwujud akan menghasilkan

kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Antara lain, entitas dapat menunjukkan adanya pasar untuk keluaran aset tak berwujud atau aset tidak berwujud itu sendiri atau, jika digunakan secara internal, kegunaan aset tak berwujud.

e. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan dan sumber daya yang memadai untuk menyelesaikan pembangunan dan untuk menggunakan atau menjual aset tak berwujud.

f. Kemampuannya untuk mengukur andal pengeluaran yang dapat diatribusikan.

An intangible asset arising from development (or from the development phase of an internal project) shall be recognised if, and only if, an entity can demonstrate all of the following: a. The technical feasibility of completing the intangible asset

so that it will be available for use or sale. b. Its intention to complete the intangible asset and use or sell

it. c. Its ability to use or sell the intangible asset.

d. How the intangible asset will generate probable future

economic benefits. Among other things, the entity can demonstrate the existence of a market for the output of the intangible asset or the intangible asset itself or, if it is to be used internally, the usefulness of the intangible asset.

e. The availability of adequate technical, financial and other resources to complete the development and to use or sell the intangible asset.

f. Its ability to measure reliably the expenditure attributable.

Dalam tahap pengembangan proyek internal, suatu entitas dapat, dalam beberapa kasus, mengidentifikasi aset tak berwujud dan menunjukkan bahwa aset tersebut akan menghasilkan kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Ini karena fase pengembangan sebuah proyek lebih maju daripada fase penelitian.

In the development phase of an internal project, an entity can, in some instances, identify an intangible asset and demonstrate that the asset will generate probable future economic benefits. This is because the development phase of a project is further advanced than the research phase.

Page 262: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non Financial Assets

PSAK No. 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through the use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak terpulihkan.

Assets that have an infinite useful life are not amortized and are tested for impairment annually. Amortized assets are reviewed for reduction whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable.

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan untuk setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal pelaporan.

Non financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the assets’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non –financial assets that have suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

m. Utang Usaha m. Trade Payable

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

n. Pinjaman n. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawndown. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Page 263: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

263Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non Financial Assets

PSAK No. 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through the use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak terpulihkan.

Assets that have an infinite useful life are not amortized and are tested for impairment annually. Amortized assets are reviewed for reduction whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable.

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan untuk setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal pelaporan.

Non financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the assets’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non –financial assets that have suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

m. Utang Usaha m. Trade Payable

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

n. Pinjaman n. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawndown. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

30

2. KHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Pinjaman (lanjutan) n. Borrowings (continued)

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual, lihat Catatan 2.h. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.

Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale, refer to Note 2.h. Other borrowing costs are expensed in profit or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perseroan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

o. Modal Saham o. Share Capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sabagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown as deduction in equity, net of tax, from the proceeds.

Ketika Perseroan atau entitas anak membeli modal saham ekuitas sendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas.

Where any Company or its subsidiaries purchasesits own equity share capital (treasury shares), the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of income taxes) is deducted from equity attributable to the Parent Company equity holders until the shares are cancelled or reissued. Where such ordinary shares are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity attributable to the Parent Company equity holders.

p. Provisi p. Provisions

Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan hukum diakui ketika: Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

Provision for environmental restoration, restructuring costs and legal claims is recognised when: the Company and its subsidiaries has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount has been reliably estimated. Provision is not recognised for future operating losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan. Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar sehubungan dengan item manapun yang termasuk dalam kelas kewajiban yang sama mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognised even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligations may be small.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan resiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of management's best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period. The discount rate used to determine the present value is a pre-tax rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risk spesific to the liablility. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as interest expense.

Page 264: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kelompok Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok Usaha bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan entitas anak telah menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya.

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits would be obtained by the Company and its subsidiaries and the amount can be reliably measured regardless of when payment is made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or to be received, not includingdiscounts, rebates and value added tax ("VAT"). The Company evaluates revenue agreements against specific criteria to determine whether the Company is acting as principal or agent. The Company and its subsidiaries has concluded that the Company acts as a principal on all of their income transactions.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan barang Sales of goods

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped following F.O.B. Shipping point terms.

Pendapatan bunga Interest income

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, income or interest expense is recorded using the SBE, which is the rate that exactly discounts estimated cash payments or receipts in the future through the expected life of the financial instrument, as appropriate, to achieve the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

Uang muka dari pelanggan Advances from costumers

Penerimaan pembayaran atas uang muka dari pelanggan awalnya diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan. Pendapatan yang ditangguhkan akan direalisasikan sebagai pendapatan pada saat pengiriman barang ke pelanggan.

Collection from costumer in advance is initially recognized as deferred revenue. This will be realized as revenue upon delivery of goods to the customers.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

r. Imbalan Pasca Kerja r. Post-employment benefit

Perseroan dan entitas anak memiliki program iuran pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu.

The Company has defined contribution plans. A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund doesnot hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan dilakukan oleh Asuransi Manulife. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.

The Company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all of its local permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. Employee retirement benefits has been organized by Asuransi Manulife. Calculation of employee benefit is based on employee’s salary and service period. The actuary used projected unit credit method to calculate the amount of employee benefits at the date of valuation.

Page 265: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

265Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kelompok Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok Usaha bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan entitas anak telah menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya.

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits would be obtained by the Company and its subsidiaries and the amount can be reliably measured regardless of when payment is made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or to be received, not includingdiscounts, rebates and value added tax ("VAT"). The Company evaluates revenue agreements against specific criteria to determine whether the Company is acting as principal or agent. The Company and its subsidiaries has concluded that the Company acts as a principal on all of their income transactions.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan barang Sales of goods

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped following F.O.B. Shipping point terms.

Pendapatan bunga Interest income

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, income or interest expense is recorded using the SBE, which is the rate that exactly discounts estimated cash payments or receipts in the future through the expected life of the financial instrument, as appropriate, to achieve the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

Uang muka dari pelanggan Advances from costumers

Penerimaan pembayaran atas uang muka dari pelanggan awalnya diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan. Pendapatan yang ditangguhkan akan direalisasikan sebagai pendapatan pada saat pengiriman barang ke pelanggan.

Collection from costumer in advance is initially recognized as deferred revenue. This will be realized as revenue upon delivery of goods to the customers.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

r. Imbalan Pasca Kerja r. Post-employment benefit

Perseroan dan entitas anak memiliki program iuran pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu.

The Company has defined contribution plans. A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund doesnot hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan dilakukan oleh Asuransi Manulife. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.

The Company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all of its local permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. Employee retirement benefits has been organized by Asuransi Manulife. Calculation of employee benefit is based on employee’s salary and service period. The actuary used projected unit credit method to calculate the amount of employee benefits at the date of valuation.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) r. Post-employment benefit (continued)

(i) Imbalan kerja jangka pendek (i) Short-term employee benefits liabilities

Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji dan imbalan terkait, bonus, insentif, dan imbalan kerja jangka pendek lain diakui sebagai biaya yang tidak didiskonto saat karyawan telah memberikan jasa kepada Perseroan dan entitas anak.

The short-term employee benefits consist of salary and related remuneration, bonuses, incentives, and other short-term employee benefits which are recognized as expense and are not discounted when the employee has provided services to the Company and its subsidiaries.

(ii) Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya (ii) Post-employment benefits and other long-term employee

benefits

Perhitungan liabilitas imbalan kerja terkait dengan program imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The calculation of post employement obligation related to post-employment benefits program is carried out by an independent actuary using the projected unit credit method.

Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi berkaitan dengan program imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar dari aset program. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah, yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban imbalan pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan karena tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi.

The net liability for employee benefits is recognized in the consolidated statements of financial position related to defined benefit plans,and are carried at the present value of estimated employee benefit in the future related to the services in the present and the past, less the fair value of plan assets. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated cash outflows in future using interest rates of government bonds, which are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have a term to maturity nearest to the period of related post-employment benefit obligations. Government bonds are used because there is no active market for high quality corporate bonds.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan.

Plan assets are assets held by the pension plan. These assets are measured at fair value at the end of the reporting period.

Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto dan imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto), diakui pada ekuitas melalui penghasilan komprehensif lain di periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di periode selanjutnya.

Remeasurement, consisting of actuarial gains and losses, the impact of limitation of assets, excluding the amounts in net interest on the netbenefit obligation and the yield of the plan assets (excluding amounts in net interest on the net benefit liability), are recognized in equity through other comprehensive income in the period incurred. Remeasurement is not classified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara:

Past service costs are recognized in profit or loss on an earlier date between:

ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan when the amendments or curtailment program occurs; and

ketika Perseroan mengakui biaya restrukturisasi terkait. when the Company’s restructuring or termination cost are recognized.

Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) neto dengan tingkat diskonto. Laba atau rugi kurtailmen diakui apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan jumlah karyawan dalam jumlah yang material yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat perubahan ketentuan-ketentuan pada suatu program, dimana bagian yang material dari jasa yang diberikan karyawan pada masa depan tidak lagi memberikan imbalan, atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

Net interest is calculated by multiplying the net liability (asset) by the discount rate. Gain or loss of curtailment is recognized when there is a commitment to reduce the number of employees significantly covered by a program or when there are changes in regulation in a benefit plan, in which the material part of the services provided by the employee in the future no longer give employee benefits, or lower employee benefits.

Page 266: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) r. Post-employment benefit (continued)

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program.

Profit or loss of settlement is recognized whenever there is a transaction which abolished all legal or constructive obligations on part or all of the benefits in a benefit program.

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan s. Current and deferred tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui dipendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised inthe profit or loss, except tothe extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. Inthiscase, the tax isalso recognised inother comprehensive income or directly in equity,respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara dimana Perseroan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date.Management periodically evaluates positions taken in tax return with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to bepaid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However,deferred tax liabilities are not recognised if theyarise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax isnot accounted for if it a rises frominitial recognition of an asset or liability in atransaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred in come tax is determined using tax rates that havebeen enacted or substantively enacted at the reporting date and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Perseroan dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik dimasa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences a rising on investments in subsidiaries, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Company and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances ona net basis.

Perseroan menerapkan PSAK No. 70 (2016), "Akuntansi Aset Pengampunan Pajak dan Kewajiban". PSAK ini memberikan perlakuan akuntansi atas aset dan kewajiban dari Amnesti Pajak sesuai dengan Undang-Undang No.11 tahun 2016 tentang Amnesti Pajak ("Undang-Undang Amnesti International") yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.

The Company applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No.11 year 2016 about Tax Amnesty (“Tax Amnesty Law”) which became effective on July 1, 2016.

Page 267: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

267Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) r. Post-employment benefit (continued)

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program.

Profit or loss of settlement is recognized whenever there is a transaction which abolished all legal or constructive obligations on part or all of the benefits in a benefit program.

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan s. Current and deferred tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui dipendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised inthe profit or loss, except tothe extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. Inthiscase, the tax isalso recognised inother comprehensive income or directly in equity,respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara dimana Perseroan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date.Management periodically evaluates positions taken in tax return with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to bepaid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However,deferred tax liabilities are not recognised if theyarise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax isnot accounted for if it a rises frominitial recognition of an asset or liability in atransaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred in come tax is determined using tax rates that havebeen enacted or substantively enacted at the reporting date and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Perseroan dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik dimasa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences a rising on investments in subsidiaries, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Company and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances ona net basis.

Perseroan menerapkan PSAK No. 70 (2016), "Akuntansi Aset Pengampunan Pajak dan Kewajiban". PSAK ini memberikan perlakuan akuntansi atas aset dan kewajiban dari Amnesti Pajak sesuai dengan Undang-Undang No.11 tahun 2016 tentang Amnesti Pajak ("Undang-Undang Amnesti International") yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.

The Company applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No.11 year 2016 about Tax Amnesty (“Tax Amnesty Law”) which became effective on July 1, 2016.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) s. Current and deferred tax (continued)

PSAK 70 memberikan opsi untuk pengakuan awal atas aset atau kewajiban yang timbul dari penerapan Undang-Undang Amnesti Pajak, baik untuk mengikuti SAK yang ada sesuai dengan sifat dari aset atau kewajiban yang diakui (Pendekatan Umum) atau untuk mengikuti ketentuan yang dinyatakan dalam PSAK 70 paragraf 10 sampai 23 (Pendekatan Pilihan). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten terhadap semua aset konsolidasian dan / atau kewajiban amnesti pajak yang diakui.

PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK according to the nature of the assets or liabilities recognized (General Approach) or to follow the provisions stated in PSAK 70 paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty assets consolidated and/or liabilities.

Perseroan mengakui aset dan kewajiban amnesti pajak dalam laporan keuangannya sesuai dengan SAK yang relevan untuk setiap aset atau kewajiban.

The Company recognized its tax amnesty assets and liabilities in its consolidated financial statements in accordance with the relevant SAK for each asset or liability.

Perseroan telah memilih untuk menguangkan kembali aset dan kewajiban amnesti pajak tersebut sampai nilai wajarnya sesuai dengan SAK pada tanggal Surat Pengakuan Amnesty Pajak. Selisih antara nilai wajar di atas dengan biaya perolehan yang awalnya diakui disesuaikan dengan tambahan modal disetor.

The Company has opted to remeasure its tax amnesty assets and liabilities to their fair value according to SAK on the date of the Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The difference between the aforementioned fair values with the acquisition cost initially recognized is adjusted to additional paid-in capital.

Setelah Perseroan menghitung kembali aset dan kewajiban amnesti pajak atas nilai wajarnya menurut SAK, Perseroan mereklasifikasi aset dan kewajiban amnesti pajak tersebut menjadi aset dan liabilitas garis besar yang serupa.

After the Company remeasured its tax amnesty assets and liabilities to its fair value according to SAK, the Company reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar line items of assets and liabilities.

t. Distribusi Dividen t. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasi pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the consolidation financial statements in the period in which the dividends are declared and approved by the Company’s shareholders.

u. Laba Bersih per Saham u. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the equity holders of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutive.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan obligasi konversi.

For the purposes of calculating diluted earnings per share, the profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity holders will be adjusted for the aftertax effects of interest recognised during the period on convertible bonds.

v. Informasi Segmen v. Segment Reporting

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas beroperasi.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 5, “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of the consolidated financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

Page 268: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

v. Informasi Segmen (lanjutan) v. Segment Reporting (continued)

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segment, while secondary segmental information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprises that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risk and returns that are different from those of other business segment.

Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risk and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

w. Kuasi Reorganisasi w. Quasi Reorganization

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perseroan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-Reorganization", quasi-reorganization is an accounting procedure that govern the Company to restructure its equity by eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities, without going through the reorganization of law.

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut:

Assets and liabilities remeasured at fair value and may result in an increase or decrease in net assets compared to the carrying value before reappraisal. The balance of accumulated losses are eliminated in order of priority as follows:

1. Cadangan umum; 1. General reserves 2. Cadangan khusus; 2. Special reserve; 3. Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya

selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other comprehensive income);

3. From the revaluation of assets and liabilities (including fixed assets revaluation increment) and the difference in assessment of the like (for example the difference in valuation available for sale securities and other comprehensive income);

4. Modal setoran dan sejenisnya; dan 4. Additional capital payments and other similar contributions; and

5. Modal saham. 5. Share Capital.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan model arus kas diskontoan.

Determination of fair values of assets and liabilities of the Company in quasi-reorganization is done based on market value. If the market value is unavailable or does not reflect the actual fair value, the estimated fair value is done by considering the price of similar assets, or discounted cash flow method.

Page 269: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

269Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

v. Informasi Segmen (lanjutan) v. Segment Reporting (continued)

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segment, while secondary segmental information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprises that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risk and returns that are different from those of other business segment.

Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risk and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

w. Kuasi Reorganisasi w. Quasi Reorganization

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perseroan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-Reorganization", quasi-reorganization is an accounting procedure that govern the Company to restructure its equity by eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities, without going through the reorganization of law.

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut:

Assets and liabilities remeasured at fair value and may result in an increase or decrease in net assets compared to the carrying value before reappraisal. The balance of accumulated losses are eliminated in order of priority as follows:

1. Cadangan umum; 1. General reserves 2. Cadangan khusus; 2. Special reserve; 3. Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya

selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other comprehensive income);

3. From the revaluation of assets and liabilities (including fixed assets revaluation increment) and the difference in assessment of the like (for example the difference in valuation available for sale securities and other comprehensive income);

4. Modal setoran dan sejenisnya; dan 4. Additional capital payments and other similar contributions; and

5. Modal saham. 5. Share Capital.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan model arus kas diskontoan.

Determination of fair values of assets and liabilities of the Company in quasi-reorganization is done based on market value. If the market value is unavailable or does not reflect the actual fair value, the estimated fair value is done by considering the price of similar assets, or discounted cash flow method.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

36

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In applying the accounting policies of the parent and its subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, management must make estimates, judgment, and the assumptions on the carrying value of assets and liabilities that are not available by other sources. Estimates and assumptions are based on historical experience and other factors considered relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar

Aktif a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Company classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring in the market transactions on an arm’s length basis.

b. Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Impairment of Financial Assets

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan, Perseroan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Provision for impairment losses is maintained at a level which considered adequate to cover for potentially uncollectible receivables. The Company assesses specifically at each reporting date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for impairment losses is provided on accounts specifically identified as impaired.

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Page 270: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

37

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perseroan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

d. Klasifikasi Instrumen Laporan Keuangan d. Classification of Financial Instruments

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti dingkapkan pada catatan 2.

The Company and its subsidiaries determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No.55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries accounting policies as disclosed in Note 2.

e. Penentuan Mata Uang Fungsional e. Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen, mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah Rupiah.

The functional currencies of the Company and its subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the management assessment, the Company and its subsidiaries functional currency is in Indonesian Rupiah.

f. Kelangsungan Usaha f. Going Concern

Manajemen Perseroan dan entitas anak telah melakukan penilaian terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai keyakinan bahwa Perseroan dan entitas anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu, manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.

The Company’s management has made an assessment of the Company’s and its subsidiaries ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Group’s ability to continue as a going concern. Therefore, the consolidated financial statements is still prepared on going concern basis.

g. Sewa g. Leases

Perseroan dan entitas anak mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Perseroan dan entitas anak bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran. Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perseroan dan entitas anak untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Company has several leases whereas the Company acts as lessee in respect of vehicles under lease and office building rental. The Company’s and its subsidiaries evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011) “Lease”, which requires the Company and its subsidiaries to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan entitas anak atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa kendaraan sebagai sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Company and its subsidiaries for the related lease agreements, the rental of office building is classified as operating lease and vehicles under lease as finance lease.

Page 271: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

271Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

37

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perseroan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

d. Klasifikasi Instrumen Laporan Keuangan d. Classification of Financial Instruments

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti dingkapkan pada catatan 2.

The Company and its subsidiaries determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No.55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries accounting policies as disclosed in Note 2.

e. Penentuan Mata Uang Fungsional e. Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen, mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah Rupiah.

The functional currencies of the Company and its subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the management assessment, the Company and its subsidiaries functional currency is in Indonesian Rupiah.

f. Kelangsungan Usaha f. Going Concern

Manajemen Perseroan dan entitas anak telah melakukan penilaian terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai keyakinan bahwa Perseroan dan entitas anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu, manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.

The Company’s management has made an assessment of the Company’s and its subsidiaries ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Group’s ability to continue as a going concern. Therefore, the consolidated financial statements is still prepared on going concern basis.

g. Sewa g. Leases

Perseroan dan entitas anak mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Perseroan dan entitas anak bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran. Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perseroan dan entitas anak untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Company has several leases whereas the Company acts as lessee in respect of vehicles under lease and office building rental. The Company’s and its subsidiaries evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011) “Lease”, which requires the Company and its subsidiaries to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan entitas anak atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa kendaraan sebagai sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Company and its subsidiaries for the related lease agreements, the rental of office building is classified as operating lease and vehicles under lease as finance lease.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

38

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perseroan dan entitas anak. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

b. Provisi dan Kontijensi b. Provisions and Contingencies

Perseroan dan entitas anak, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambil pertimbangan risiko dan ketidakpastian.

The Company and its subsididaries, in the ordinary course of business, sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions and contingencies. In recognizing and measuring provisions, management takes risk and uncertainties into account.

c. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. c. Estimating Net Realizable Value of Inventories

Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan persediaan usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga, perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke NRV. Perseroan dan entitas anak menyesuaikan biaya persediaan ke jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan. Catatan 7.

In determining the net realizable value (NRV) of inventories, the Company and its subsidiaries considers inventory obsolescence, damages, physical deterioration, changes in price levels, changes in consumer demands, or other causes to identify inventories which are to be written down to NRV. The Company adjusts the cost of inventories to recoverable amount at a level considered adequate to reflect market decline in the value of the inventories. Further details are disclosed in Note 7.

d. Imbalan Pasti Pasca Kerja d. Post Employment Benefits

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligation.

Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries considers the interest rate of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.

Page 272: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

39

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimate and Assumptions (continued)

d. Imbalan Pasti Pasca Kerja (lanjutan) d. Post Employment Benefits (continued)

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan entitas anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang. Catatan 25.

For the rate of future salary increases, the Company and its subsidiaries collects all historical data relating to changes in base salaries and adjust it for future business plans. Further details are disclosed in Note 25.

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the consolidated financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likelihood of timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

f. Pajak Penghasilan f. Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

g. Penyusutan Aset Tetap, Aset Takberwujud dan Investment Properti

g. Depreciation of Fixed Assets, Intangible asset and Investment Property

Biaya perolehan asset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis asset tetap antara 4 sampai dengan 40 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perseroan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2h, 12, 13 dan 15.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these assets to be within 4 to 40 years. These are common life expectancies applied in the industries where are the Company and its subsidiaries conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2h,12,13 and 15.

Page 273: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

273Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

39

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimate and Assumptions (continued)

d. Imbalan Pasti Pasca Kerja (lanjutan) d. Post Employment Benefits (continued)

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan entitas anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang. Catatan 25.

For the rate of future salary increases, the Company and its subsidiaries collects all historical data relating to changes in base salaries and adjust it for future business plans. Further details are disclosed in Note 25.

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the consolidated financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likelihood of timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

f. Pajak Penghasilan f. Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

g. Penyusutan Aset Tetap, Aset Takberwujud dan Investment Properti

g. Depreciation of Fixed Assets, Intangible asset and Investment Property

Biaya perolehan asset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis asset tetap antara 4 sampai dengan 40 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perseroan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2h, 12, 13 dan 15.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these assets to be within 4 to 40 years. These are common life expectancies applied in the industries where are the Company and its subsidiaries conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2h,12,13 and 15.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

40

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows: 2018 2017

Kas Cash On hand Rupiah 672.348.926 822.526.411 Rupiah Dollar Amerika Serikat US Dollar (31 Desember 2018 : USD 165,91 dan 31 Desember 2017 : USD190) 2.505.213 2.574.120

(December 31, 2018: USD 165,91 and December 31,2017:USD190)

Jumlah kas 674.854.139 825.100.531 Total cash Bank – Rupiah Bank - Rupiah Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 38.789.887.333 93.980.830.881 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 84.895.418.206 556.314.310 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.133.189 2.130.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah Pihak-pihak Berelasi 123.722.438.728 94.539.275.191 Subtotal of Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties PT Bank Central Asia Tbk 692.032.967 2.450.433.553 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bukopin Tbk 273.000.642 272.216.892 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Tbk 2.000.000 2.000.000 PT Bank Danamon Tbk Bank Pembangunan Daerah 2.201.483.319 8.107.687.223 Bank Pembangunan Daerah

Sub Jumlah Pihak Ketiga 3.168.516.928 10.832.337.668 Subtotal of Third Parties Sub Jumlah Bank Rupiah 126.890.955.656 105.371.612.859 Subtotal Bank Rupiah Bank USD Banks – USD Pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 31 Desember 2018: USD 452.873 dan 31 Desember 2017: USD 92.175,30) 1.759.081.671 1.248.791.505

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (December 31, 2018: USD452.873 and

December 31,2017: USD92.175,30) Sub Jumlah Bank USD 1.759.081.671 1.248.791.505 Subtotal Bank USD Jumlah Bank 128.650.037.327 106.620.404.364 Total Banks Deposito Berjangka Time Deposit

PT Bank Rakyat Indonesia - 75.142.120.000 PT Bank RaFkyat Indonesia Jumlah Deposito - 75.142.120.000 Total Time Deposit Jumlah kas & setara kas 129.324.891.466 182.587.624.895 Total cash & cash equivalents

Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku bunga deposito bank harian.

Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bank deposit rates.

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

Other information relating to cash and cash equivalents is as follows:

Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan

deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Cash in bank can be withdrawn at anytime; Contractual interest rates on cash in bank and short-term time

deposits are as follows:

2017 Rupiah 4%-5,25% Rupiah Deposito 5,3% Time Deposits Mata uang asing 1,5% Foreign currencies

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents is disclosed in Note 41.

Page 274: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:

2018 2017 Pihak-pihak Berelasi Related Parties PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.105.862.539 4.979.905.326 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 840.900.074 987.613.973 PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak-pihak Berelasi (a) 6.946.762.613 5.967.519.299

Sub total of Related parties receivables (a)

Pihak Ketiga Third Parties Direktorat Gizi Masyarakat 59.561.625.024 3.966.072.736 Direktorat Gizi Masyarakat PT Mensa Bina Sukses 24.590.709.389 17.444.757.588 PT Mensa Bina Sukses Hikmat Hanifi Co, Ltd 14.855.225.816 - Hikmat Hanifi Co, Ltd Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes 9.994.205.990

- Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes PT Sawah Besar 6.766.527.977 6.826.527.976 PT Sawah Besar PT Senotama Mandiri 3.841.474.968 - PT Senotama Mandiri PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.814.286.294 PT Barito Budi Pharmindo Dinas Kesehatan Kabupaten Jember 2.156.444.850 - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember RSUD Dr. H Abdul Moeloek 2.094.557.090 - RSUD Dr. H Abdul Moeloek PT Prima Comexindo 1.245.222.735 1.234.556.430 PT Prima Comexindo PT Irma Pertiwi 1.215.889.690 - PT Irma Pertiwi CV Good Will Trading 1.148.088.870 - CV Good Will Trading PT Mekada Abadi 1.147.602.007 - PT Mekada Abadi RSUD Dr Soetomo 1.080.152.843 - RSUD Dr Soetomo PT Digdaya Mandiri 1.065.196.421 - PT Digdaya Mandiri PT Sri Buana Sumber Lestari 1.029.040.560 1.567.641.952 PT Sri Buana Sumber Lestari RSUP Mohammad Hoesin Palembang - 10.106.651.763 RSUP Mohammad Hoesin Palembang RSUP H Adam Malik - 4.917.460.055 RSUP H Adam Malik RSU Zainoel Abidin - 2.099.288.907 RSU Zainoel Abidin RSUP Dr Cipto Mangunkusumo - 15.264.786.422 RSUP Dr Cipto Mangunkusumo RS Sanglah Denpasar - 6.233.431.943 RS Sanglah Denpasar Direktur RSUD Dr Syaiful Anwar - 4.840.319.981 Direktur RSUD Dr Syaiful Anwar PT Kimia Farma Trading & Distribution - 3.904.709.396 PT Kimia Farma Trading & Distribution PT Forta Mitra Sejati - 2.228.935.299 PT Forta Mitra Sejati Badan Pemeriksa Obat & Makanan

Manado -

2.028.980.000 Badan Pemeriksa Obat & Makanan

Manado RSU Dr Sardjito - 1.651.010.559 RSU Dr Sardjito RS Hasan Sadikin - 1.317.909.252 RS Hasan Sadikin Dinas Kesehatan Kota Palembang - 1.005.100.000 Dinas Kesehatan Kota Palembang Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) 61.269.733.281 120.418.309.173 Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga 195.875.983.805 209.870.735.726

Sub total of Third Parties Receivables

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820)

Less: Allowance for Impaiment of Trade Receivables

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga Bersih (b) 163.737.603.056 174.712.215.906

Sub total of Third Parties net-Receivable (b)

Jumlah Piutang Usaha – Bersih (a)+(b) 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Trade Receivables – Net (a)+(b)

Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their fair values.

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectability of the individual accounts receivable as at December 31, 2018 and 2017, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Page 275: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

275Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:

2018 2017 Pihak-pihak Berelasi Related Parties PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.105.862.539 4.979.905.326 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 840.900.074 987.613.973 PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak-pihak Berelasi (a) 6.946.762.613 5.967.519.299

Sub total of Related parties receivables (a)

Pihak Ketiga Third Parties Direktorat Gizi Masyarakat 59.561.625.024 3.966.072.736 Direktorat Gizi Masyarakat PT Mensa Bina Sukses 24.590.709.389 17.444.757.588 PT Mensa Bina Sukses Hikmat Hanifi Co, Ltd 14.855.225.816 - Hikmat Hanifi Co, Ltd Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes 9.994.205.990

- Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes PT Sawah Besar 6.766.527.977 6.826.527.976 PT Sawah Besar PT Senotama Mandiri 3.841.474.968 - PT Senotama Mandiri PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.814.286.294 PT Barito Budi Pharmindo Dinas Kesehatan Kabupaten Jember 2.156.444.850 - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember RSUD Dr. H Abdul Moeloek 2.094.557.090 - RSUD Dr. H Abdul Moeloek PT Prima Comexindo 1.245.222.735 1.234.556.430 PT Prima Comexindo PT Irma Pertiwi 1.215.889.690 - PT Irma Pertiwi CV Good Will Trading 1.148.088.870 - CV Good Will Trading PT Mekada Abadi 1.147.602.007 - PT Mekada Abadi RSUD Dr Soetomo 1.080.152.843 - RSUD Dr Soetomo PT Digdaya Mandiri 1.065.196.421 - PT Digdaya Mandiri PT Sri Buana Sumber Lestari 1.029.040.560 1.567.641.952 PT Sri Buana Sumber Lestari RSUP Mohammad Hoesin Palembang - 10.106.651.763 RSUP Mohammad Hoesin Palembang RSUP H Adam Malik - 4.917.460.055 RSUP H Adam Malik RSU Zainoel Abidin - 2.099.288.907 RSU Zainoel Abidin RSUP Dr Cipto Mangunkusumo - 15.264.786.422 RSUP Dr Cipto Mangunkusumo RS Sanglah Denpasar - 6.233.431.943 RS Sanglah Denpasar Direktur RSUD Dr Syaiful Anwar - 4.840.319.981 Direktur RSUD Dr Syaiful Anwar PT Kimia Farma Trading & Distribution - 3.904.709.396 PT Kimia Farma Trading & Distribution PT Forta Mitra Sejati - 2.228.935.299 PT Forta Mitra Sejati Badan Pemeriksa Obat & Makanan

Manado -

2.028.980.000 Badan Pemeriksa Obat & Makanan

Manado RSU Dr Sardjito - 1.651.010.559 RSU Dr Sardjito RS Hasan Sadikin - 1.317.909.252 RS Hasan Sadikin Dinas Kesehatan Kota Palembang - 1.005.100.000 Dinas Kesehatan Kota Palembang Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) 61.269.733.281 120.418.309.173 Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga 195.875.983.805 209.870.735.726

Sub total of Third Parties Receivables

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820)

Less: Allowance for Impaiment of Trade Receivables

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga Bersih (b) 163.737.603.056 174.712.215.906

Sub total of Third Parties net-Receivable (b)

Jumlah Piutang Usaha – Bersih (a)+(b) 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Trade Receivables – Net (a)+(b)

Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their fair values.

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectability of the individual accounts receivable as at December 31, 2018 and 2017, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

42

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in third parties receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 penyisihan penurunan nilai piutang senilai Rp31.728.328.882 dan Rp35.158.519.820.

As at December 31, 2018 and 2017 allowance for trade receivable impairment is amounting to Rp31,728,328,882 and Rp35,158,519,820 respectively.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:

2018 2017

Belum jatuh tempo 85.374.394.693 109.507.189.765 Not yet due: Jatuh tempo: Past due: - 1 – 30 hari 20.288.826.199 29.375.426.105 1 – 30 days - - 31 – 60 hari 25.324.830.685 14.251.975.456 31 – 60 days - - 61 – 90 hari 3.595.907.798 9.311.241.153 61 – 90 days - - 91 – 120 hari 141.929.545 4.481.107.322 91 – 120 days - - Lebih dari 120 hari 68.096.857.498 48.911.315.224 Over 120 days -

Jumlah 202.822.746.418 215.838.255.025 Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820) Allowance for impairment losses Jumlah Piutang – Bersih 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Receivable – Net

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:

2018 2017 Rupiah 187.549.149.290 213.328.716.851 Rupiah Dollar Amerika Serikat (31 Desember 2018: USD1.052.182,96 dan 31 Desember 2017: USD185.233,11) 15.273.597.128 2.509.538.174

US Dollar (December 31, 2018: USD1,052,182.96 and December 31, 2017:

USD185,233.11) Jumlah 202.822.746.418 215.838.255.025 Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820) Allowance for impairment losses Jumlah Piutang – Bersih 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Receivable – Net

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses on trade receivable is as follows:

2018 2017

Saldo awal (35.158.519.820) (33.561.298.383) Beginning balance Penambahan (1.657.193.240) (2.049.249.518) Addition Pemulihan/Penghapusan 4.677.332.311 452.028.081 Recovery Saldo Akhir (32.138.380.749) (35.158.519.820) Ending Balance

Piutang Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Utang jangka pendek (Catatan 17) dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23).

The Company and subsidiary (IGM) receivables have pledged as collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. Short term loan (Note 17) and medium term notes issued by Company (Note 23).

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of trade receivables is disclosed in Note 41.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2018 2017

PT Kreasi Putra Nusantara 84.435.549.760 - PT Kreasi Putra Nusantara Piutang karyawan 6.854.128.754 7.390.049.616 Employee Receivable Piutang atas klaim supplier 6.150.362.614 5.613.939.935 Receivable from supplier claim Lain-lain 5.095.216.426 5.623.885.597 Others Sub Jumlah 102.535.257.554 18.627.875.148 Sub Total Dikurangi: Cadangan Kerugian penurunan Nilai (11.862.437.141) (12.193.206.319)

Allowance for impairment losses of other receivables

Jumlah 90.672.820.413 6.434.668.829 Total

Page 276: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

43

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, PT IGM (entitas anak) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak setara 517.400 lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara.

On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, PT IGM (subsidiary) sold shares in PT Indo Genesis Medika as much as 517,400 shares with a book value of Rp51,740,000,000 equivalent to 88.29% ownership with selling value of Rp 99,000,000,000 to PT Kreasi Putra Nusantara.

Nilai Piutang penjualan saham PT Kreasi Putra Nusantara dikompensasi dengan hutang PT IGM (entitas anak) sebesar Rp14.564.450.240 yang digunakan untuk pembayaran utang usaha ke supplier – supplier KSO yang dimulai bulan Agustus 2018, sehingga nilai Piutang pelepasan saham per 31 Desember 2018 sebesar Rp84.435.549.760.

The value of the share sale receivables of PT Kreasi Putra Nusantara is compensated by the PT IGM (subsidiary) debt amounting to Rp14,564,450,240 which is used to pay trade debt to KSO suppliers starting in August 2018, so that the value of outstanding shares as at December 31, 2018 was Rp84,435,549,760.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate.

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses on other receivable is as follows :

2018 2017

Saldo awal 12.193.206.319 7.898.286.539 Beginning balance Penambahan - 4.294.919.780 Addition Pemulihan (330.769.178) - Recovery Saldo Akhir 11.862.437.141 12.193.206.319 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the provisión for impairment losses on other receivables is adequate.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang lain-lain sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of other receivables is disclosed in Note 41.

Page 277: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

277Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

43

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, PT IGM (entitas anak) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak setara 517.400 lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara.

On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, PT IGM (subsidiary) sold shares in PT Indo Genesis Medika as much as 517,400 shares with a book value of Rp51,740,000,000 equivalent to 88.29% ownership with selling value of Rp 99,000,000,000 to PT Kreasi Putra Nusantara.

Nilai Piutang penjualan saham PT Kreasi Putra Nusantara dikompensasi dengan hutang PT IGM (entitas anak) sebesar Rp14.564.450.240 yang digunakan untuk pembayaran utang usaha ke supplier – supplier KSO yang dimulai bulan Agustus 2018, sehingga nilai Piutang pelepasan saham per 31 Desember 2018 sebesar Rp84.435.549.760.

The value of the share sale receivables of PT Kreasi Putra Nusantara is compensated by the PT IGM (subsidiary) debt amounting to Rp14,564,450,240 which is used to pay trade debt to KSO suppliers starting in August 2018, so that the value of outstanding shares as at December 31, 2018 was Rp84,435,549,760.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate.

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses on other receivable is as follows :

2018 2017

Saldo awal 12.193.206.319 7.898.286.539 Beginning balance Penambahan - 4.294.919.780 Addition Pemulihan (330.769.178) - Recovery Saldo Akhir 11.862.437.141 12.193.206.319 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the provisión for impairment losses on other receivables is adequate.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang lain-lain sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of other receivables is disclosed in Note 41.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

44

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2018 2017

Barang jadi: Finished goods: Obat jadi 156.414.390.628 152.029.844.749 Medicine Alat kesehatan & diagnostic 3.135.735.495 12.533.977.141 Medical devices &diagnostic Lainnya 4.520.864.506 8.851.792.435 Others Sub Jumlah Barang Jadi 164.070.990.629 173.415.614.325 Subtotal Finished Goods

Barang dalam proses 33.944.832.629 45.763.430.536 Work in process Bahan baku dan pembantu 57.336.286.948 54.417.352.290 Raw and indirect materials Suku cadang 5.411.728.350 5.654.373.286 Spareparts Jumlah 260.763.838.556 279.250.770.437 Total Cadangan penurunan nilai persediaan (45.269.226.664) (24.571.785.781) Allowance for impairment Jumlah Bersih 215.494.611.892 254.678.984.656 Total Net

Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:

Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses arising from inventories. The movement of the provision for obsolete stock is as follows:

2018 2017 Saldo awal 24.571.785.781 20.594.060.266 Beginning balance Penambahan 22.481.094.616 4.607.132.035 Addition Penghapusan (1.783.653.733) (629.406.520) Write off Saldo akhir 45.269.226.664 24.571.785.781 Ending Balance

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment are as follows:

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/ Beginning

balance

Kadaluarsa, Provisi, Usang, & Penurunan Nilai

/ Provision for Expired,Obsolete,

& Impaired

Penghapusan/

Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Obat Jadi, bahan dan WIP 22.612.093.694 22.481.094.616 (1.783.653.733) 43.309.534.577

Medicine, Materials &

WIP Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices

Total 24.571.785.781 22.481.094.616 (1.783.653.733) 45.269.226.664 Total 1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017

Saldo awal/ Beginning

balance

Kadaluarsa, Provisi, Usang, & Penurunan Nilai

/ Provision for Expired,Obsolete,

& Impaired

Penghapusan/

Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Obat Jadi, bahan dan WIP 18.634.368.179 4.607.132.035 (629.406.520) 22.612.093.694

Medicine, Materials &

WIP Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices

Total 20.594.060.266 4.607.132.035 (629.406.520) 24.571.785.781 Total

Penyisihan untuk persediaan kadaluwarsa, usang dan penurunan nilai persediaan disajikan sebagai bagian dari beban pokok penjualan (Catatan 30).

Provision for expired, obsolete and impaired inventories is presented as part of cost of good sold (Note 30).

Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Utang jangka pendek (Catatan 17) dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23).

Inventories owned by Company and subsidiary (IGM) have been pledged as collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Short term loan (Note 17) and medium term notes issued by Company (Note 23).

Page 278: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

45

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 persediaan Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bosowa dan PT Asuransi Bintang risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi masing-masing sebesar Rp342,1 Milyar dan Rp364,1 Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As at December 31, 2018 and December 31, 2017, inventories owned by the Company and its subsidiary (IGM) were insured to PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bosowa and PT Asuransi Bintang concern to the risk of loss due to natural disaster, fire and theft, with total insurance coverage of Rp342.1 Billion and Rp364.1 Billion respectively. According to Management’s opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

2018 2017

a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai: a. Value Added Tax:

a.1 Anak Perseroan a.1 Subsidiary - Tahun Fiskal 2018 94.403.143.187 - Fiscal Year 2018 - - Tahun Fiskal 2017 87.694.819.243 115.024.714.080 Fiscal Year 2017 - - Tahun Fiskal 2016 - 118.598.117.835 Fiscal Year 2016 -

Subjumlah a.1 182.097.962.430 233.622.831.915 Subtotal a.1 Sub Jumlah PPN (a) 182.097.962.430 233.622.831.915 Subtotal Value Added Tax (a) b. Lebih Bayar Pajak Penghasilan

Badan:

b.Over Payment Corporate Income Taxes

b.1 Induk Perseroan b.1 Parent Company - Tahun Fiskal 2018 1.279.857.532 - Fiscal Year 2017 - - Tahun Fiskal 2017 4.829.547.860 4.829.547.860 Fiscal Year 2017 -

Subjumlah b.1 6.109.405.392 4.829.547.860 Subtotal b.1 b.2 Anak Perseroan b.2 Subsidiary - Tahun Fiskal 2018 15.603.366.571 - Fiscal Year 2018 - - Tahun Fiskal 2017 16.621.724.678 16.621.724.677 Fiscal Year 2017 - - Tahun Fiskal 2016 - 21.118.770.513 Fiscal Year 2016 -

Sub Jumlah b.2 32.225.091.249 37.740.495.190 Sub Total b.2 Sub Jumlah PPh Badan (b) 38.334.496.641 42.570.043.050 Subtotal Corporate Income Tax (b) Jumlah Pajak Dibayar Dimuka (a+b) 220.432.459.071 276.192.874.965 Total Prepaid Tax (a+b)

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No. 80265, pada tanggal 21 Mei 2018, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh Badan tahun pajak 2016 sebesar Rp18.260.020.085.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 80265, dated May 21, 2018 IGM (Subsidiary entity) obtained refund of corporate income tax for the year 2016 amounting to Rp18,260,020,085.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No. 80266-80267 tanggal 21 Juni 2018; 80258 s/d 80263 tanggal 7 Juni 2018; 80250 s/d 80252 tanggal 6 Juni 2018; 80265 tanggal 21 Juni 2018 IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2016 sebesar Rp105.142.002.727 yang diterima pada tahun 2018.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 80266-80267, June 21, 2018; 80258 s/d 80263, June 7, 2018; 80250- 80252, June 6, 2018; 80265, June 21, 2018; IGM (Subsidiary entity) obtained refund of value added tax for the year 2016 amounting Rp105,142,002,727 in 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No. 80385 tanggal 22 November 2018; 80386 s/d 80390 tanggal 19 November 2018 IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2017 sebesar Rp25.091.521.484 yang diterima pada tahun 2018.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 80385, dated November 22, 2018; 80386-80390, November 19, 2018 IGM (Subsidiary entity) obtained refunds of value added tax for the year 2017 amounting Rp25,091,521,484 in 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No 80251/051-00251-2017, pada tanggal 5 Juli 2017, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh Badan tahun pajak 2015 sebesar Rp13.869.162.610.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 80251/051-00251-2017, dated July 5, 2017 IGM (Subsidiary entity) obtained receipts for tax refunds of corporate income tax for the year 2015 amounting to Rp13,869,162,610.

Page 279: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

279Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

45

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 persediaan Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bosowa dan PT Asuransi Bintang risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi masing-masing sebesar Rp342,1 Milyar dan Rp364,1 Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As at December 31, 2018 and December 31, 2017, inventories owned by the Company and its subsidiary (IGM) were insured to PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bosowa and PT Asuransi Bintang concern to the risk of loss due to natural disaster, fire and theft, with total insurance coverage of Rp342.1 Billion and Rp364.1 Billion respectively. According to Management’s opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

2018 2017

a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai: a. Value Added Tax:

a.1 Anak Perseroan a.1 Subsidiary - Tahun Fiskal 2018 94.403.143.187 - Fiscal Year 2018 - - Tahun Fiskal 2017 87.694.819.243 115.024.714.080 Fiscal Year 2017 - - Tahun Fiskal 2016 - 118.598.117.835 Fiscal Year 2016 -

Subjumlah a.1 182.097.962.430 233.622.831.915 Subtotal a.1 Sub Jumlah PPN (a) 182.097.962.430 233.622.831.915 Subtotal Value Added Tax (a) b. Lebih Bayar Pajak Penghasilan

Badan:

b.Over Payment Corporate Income Taxes

b.1 Induk Perseroan b.1 Parent Company - Tahun Fiskal 2018 1.279.857.532 - Fiscal Year 2017 - - Tahun Fiskal 2017 4.829.547.860 4.829.547.860 Fiscal Year 2017 -

Subjumlah b.1 6.109.405.392 4.829.547.860 Subtotal b.1 b.2 Anak Perseroan b.2 Subsidiary - Tahun Fiskal 2018 15.603.366.571 - Fiscal Year 2018 - - Tahun Fiskal 2017 16.621.724.678 16.621.724.677 Fiscal Year 2017 - - Tahun Fiskal 2016 - 21.118.770.513 Fiscal Year 2016 -

Sub Jumlah b.2 32.225.091.249 37.740.495.190 Sub Total b.2 Sub Jumlah PPh Badan (b) 38.334.496.641 42.570.043.050 Subtotal Corporate Income Tax (b) Jumlah Pajak Dibayar Dimuka (a+b) 220.432.459.071 276.192.874.965 Total Prepaid Tax (a+b)

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No. 80265, pada tanggal 21 Mei 2018, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh Badan tahun pajak 2016 sebesar Rp18.260.020.085.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 80265, dated May 21, 2018 IGM (Subsidiary entity) obtained refund of corporate income tax for the year 2016 amounting to Rp18,260,020,085.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No. 80266-80267 tanggal 21 Juni 2018; 80258 s/d 80263 tanggal 7 Juni 2018; 80250 s/d 80252 tanggal 6 Juni 2018; 80265 tanggal 21 Juni 2018 IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2016 sebesar Rp105.142.002.727 yang diterima pada tahun 2018.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 80266-80267, June 21, 2018; 80258 s/d 80263, June 7, 2018; 80250- 80252, June 6, 2018; 80265, June 21, 2018; IGM (Subsidiary entity) obtained refund of value added tax for the year 2016 amounting Rp105,142,002,727 in 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No. 80385 tanggal 22 November 2018; 80386 s/d 80390 tanggal 19 November 2018 IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2017 sebesar Rp25.091.521.484 yang diterima pada tahun 2018.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 80385, dated November 22, 2018; 80386-80390, November 19, 2018 IGM (Subsidiary entity) obtained refunds of value added tax for the year 2017 amounting Rp25,091,521,484 in 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No 80251/051-00251-2017, pada tanggal 5 Juli 2017, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh Badan tahun pajak 2015 sebesar Rp13.869.162.610.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 80251/051-00251-2017, dated July 5, 2017 IGM (Subsidiary entity) obtained receipts for tax refunds of corporate income tax for the year 2015 amounting to Rp13,869,162,610.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

46

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA (Lanjutan) 8. PREPAID TAXES (Continued)

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No. 80146-80148/051-00146 s/d 00148-2017 tanggal 27 April 2017,dan No. 80144-80145/051-00144 s/d 00145-2017 tanggal 26 April 2017, No. 80178/051-00178-2017 tanggal 17 Mei 2017, No. 80190-80192/051-00190 s/d 00192-2017 tanggal 22 Mei 2017 dan No. 80226-80227/051-00226 s/d 00227-2012 tanggal 10 Juli 2017. IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2015 sebesar Rp105.941.948.655 yang diterima pada tahun 2017.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax, No. 80146-80148 / 051-00146 until 00148-2017 dated 27 April 2017, no. 80144-80145 / 051-00144 until 00145-2017 dated 26 April 2017, no. 80178 / 051-00178-2017 dated May 17, 2017, no. 80190-80192 / 051-00190 until 00192-2017 dated May 22, 2017 and no. 80226-80227 / 051-00226 until 00227-2012 dated July 10, 2017. IGM (subsidiary) receives tax refund of VAT for tax year 2015 amounting to Rp105,941,948,655 in 2017.

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAYMENTS

2018 2017

Uang muka pembelian 23.669.687.563 8.121.794.662 Advances to Supplier Sewa dibayar dimuka 6.107.842.660 6.289.115.459 Rental Building and House Asuransi dibayar dimuka 2.195.825.301 1.227.549.237 Prepaid Insurance Uang muka operasional 279.280.982 9.400.683.172 Advance for Operation Lain-lain 8.631.322.317 5.369.191.040 Others Jumlah 40.883.958.823 30.408.333.570 Total

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET

2018 2017

Investasi Saham Pada PT Indo Genesis Medika 5.860.000.000 -

Investment in shares of PT Indo Genesis Medika

Investasi Saham Pada PT Promosindo 155.585.955 155.585.955 Investment in shares of PT Promosindo Jumlah 6.015.585.955 155.585.955 Total

Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang pemasukan dalam perusahaan dimana entitas anak (PT IGM) mengalihkan aset bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di 12 (dua belas) Rumah sakit, sebesar Rp57.600.000.000 dengan mendapatkan kepemilikan sebesar 98,29% di PT Indo Genesis Medika dengan cara inbreng. Nilai aset bersih yang dialihkan berdasarkan pada angka 30 Juni 2018.

On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding investments in companies where the Subsidiary (PT IGM) transferred the Joint Pathology (KSO) Laboratory Pathology net assets to 12 (twelve) hospitals, amounting to Rp57,600,000,000 by obtaining ownership of 98.29% in PT Indo Genesis Medika the spin-offr. The net asset value transferred is based on June 30, 2018.

Pada Tanggal 31 Desember 2018, entitas anak hanya memperoleh persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. Persetujuan yang lain masih dalam proses sampai tanggal laporan ini.

On December 31, 2018, subsidiaries only obtained the approval of two (2) out of the twelve (12) hospitals. Other agreements are still in process until the date of this report.

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, entitas anak (PT IGM) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak 517.400 lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Sisa kepemilikan saham entitas anak (PT IGM) pada tanggal 31 Desember 2018 pada PT Indo Genesis Medika tersisa sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar Rp5.860.000.0000.

On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, the Subsidiary (PT IGM) sold shares at PT Indo Genesis Medika with 517,400 shares with a book value of Rp51,740,000,000 representing 88.29% ownership with a selling value of Rp99,000,000,000 billion Rupiah to PT Kreasi Putra Nusantara. The remaining ownership of the Subsidiary as at December 31, 2018 with PT Indo Genesis Medika is 58,600 shares or in the amount of Rp5,860,000,000.

Page 280: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

47

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (Lanjutan)

10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET (Continued)

Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan Saham Entitas anak (IGM) kepada PT Promosindo Global Medika sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengan notaris Amsal Sulaiman S.H.

Available for sale is an investment in shares of the subsidiary (IGM) to PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19% ownership. PT Promosindo Global Medika is a Marketing Services Company that was established on January 22, 2007 by deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman S.H.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB) dengan kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar 20% dari total ekuitas.

In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada Bhakti (AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the investment as at December 31, 2018 and 2017 is 20% of total equity of the associate.

2018 2017 Saldo Awal 430.149.802 430.149.801 Beginning Balance Bagian Laba (Rugi) 32.160.023 (2.100.101) Share in profit (loss) Saldo Akhir 462.309.825 428.049.700 Ending Balance

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 201.066.434.001 7.841.500.000 - - 208.907.934.001 Land Bangunan&

Prasarana 116.422.013.809 2.145.702.968 - 12.908.639.588 131.476.356.365 Buildings &

infrastructure Instalasi 80.997.147.383 2.502.001.673 - - 83.499.149.056 Installation Mesin 105.800.023.528 1.387.686.875 - (958.457.559) 106.229.252.844 Machinery Peralatan

Pabrik 48.052.840.202 2.489.877.747 (15.851.500) - 50.526.866.449 Factory

equipment

Perlengkapan Kantor 36.843.966.111 1.576.296.626 (1.305.265.277) 958.457.559 38.073.455.019

Office furniture &

Fixtures Kendaraan 19.062.784 634.975.226 (176.877.000) - 477.161.010 Vehicles Bangunan dalam

pelaksanaan 64.469.907.753 8.667.995.515 - (12.908.639.588) 60.229.263.680 Construction

in Progress Aset sewa

pembiayaan Lease asset

Mesin - 2.098.031.250 - - 2.098.031.250 Machinery Jumlah 653.671.395.571 29.344.067.880 (1.497.993.777) - 681.517.469.674 Total

Page 281: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

281Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

47

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (Lanjutan)

10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET (Continued)

Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan Saham Entitas anak (IGM) kepada PT Promosindo Global Medika sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengan notaris Amsal Sulaiman S.H.

Available for sale is an investment in shares of the subsidiary (IGM) to PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19% ownership. PT Promosindo Global Medika is a Marketing Services Company that was established on January 22, 2007 by deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman S.H.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB) dengan kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar 20% dari total ekuitas.

In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada Bhakti (AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the investment as at December 31, 2018 and 2017 is 20% of total equity of the associate.

2018 2017 Saldo Awal 430.149.802 430.149.801 Beginning Balance Bagian Laba (Rugi) 32.160.023 (2.100.101) Share in profit (loss) Saldo Akhir 462.309.825 428.049.700 Ending Balance

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 201.066.434.001 7.841.500.000 - - 208.907.934.001 Land Bangunan&

Prasarana 116.422.013.809 2.145.702.968 - 12.908.639.588 131.476.356.365 Buildings &

infrastructure Instalasi 80.997.147.383 2.502.001.673 - - 83.499.149.056 Installation Mesin 105.800.023.528 1.387.686.875 - (958.457.559) 106.229.252.844 Machinery Peralatan

Pabrik 48.052.840.202 2.489.877.747 (15.851.500) - 50.526.866.449 Factory

equipment

Perlengkapan Kantor 36.843.966.111 1.576.296.626 (1.305.265.277) 958.457.559 38.073.455.019

Office furniture &

Fixtures Kendaraan 19.062.784 634.975.226 (176.877.000) - 477.161.010 Vehicles Bangunan dalam

pelaksanaan 64.469.907.753 8.667.995.515 - (12.908.639.588) 60.229.263.680 Construction

in Progress Aset sewa

pembiayaan Lease asset

Mesin - 2.098.031.250 - - 2.098.031.250 Machinery Jumlah 653.671.395.571 29.344.067.880 (1.497.993.777) - 681.517.469.674 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

48

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan & Prasarana 39.784.474.146 3.828.534.277 - - 43.613.008.423

Buildings & infrastructure

Instalasi 26.522.415.096 3.228.061.666 - - 29.750.476.762 Installation Mesin 42.752.991.152 6.636.507.136 - - 49.389.498.288 Machinery Peralatan

Pabrik 26.587.180.802 3.798.468.945

(1.311.951.341) - 29.073.698.406 Factory

equipment

Perlengkapan & alat kantor 30.452.444.134 2.235.954.478

- - 32.688.398.612

Office furniture &

fixtures Kendaraan 238.146.559 81.150.917 (176.877.000) - 142.420.476 Vehicles Aset sewa

pembiayaan Lease asset

Mesin - 94.411.406 94.411.406 Machinery Jumlah 166.337.651.889 19.903.088.825 (1.488.828.341) - 184.751.912.373 Total

Nilai buku bersih 487.333.743.682 496.765.557.301 Net book value

1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 201.066.434.001 - - - 201.066.434.001 Land Bangunan &

Prasarana 91.203.627.028 25.218.386.781 - - 116.422.013.809 Buildings &

infrastructure Instalasi 73.058.133.342 7.939.014.041 - - 80.997.147.383 Installation Mesin 102.091.278.570 3.708.744.958 - - 105.800.023.528 Machinery Peralatan

Pabrik 43.337.336.885 4.991.139.432 - (275.636.115) 48.052.840.202 Factory

equipment

Perlengkapan Kantor 34.707.636.764 1.860.693.232 - 275.636.115 36.843.966.111

Office furniture &

fixtures Kendaraan 1.636.254.972 23.800.000 (1.640.992.188) - 19.062.784 Vehicles Bangunan dalam

pelaksanaan 30.126.269.600 34.343.638.153 - - 64.469.907.753 Construction

in Progress Jumlah 577.226.971.162 78.085.416.597 (1.640.992.188) - 653.671.395.571 Total

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan & Prasaran 36.738.509.666 3.045.964.480 - - 39.784.474.146

Buildings & infrastructure

Instalasi 23.643.717.830 2.448.531.415 - 430.165.851 26.522.415.096 Installation Mesin 39.429.439.644 3.323.551.508 - - 42.752.991.152 Machinery Peralatan

Pabrik 23.723.488.134 3.293.858.519

- (430.165.851) 26.587.180.802 Factory

equipment

Perlengkapan & alat kantor 26.489.600.209 3.962.843.925

- - 30.452.444.134

Office furniture &

fixtures Kendaraan 1.495.518.770 383.619.977 1.640.992.188 - 238.146.559 Vehicles

Jumlah 151.520.274.253 16.458.369.824 1.640.992.188 - 166.337.651.889 Total Nilai buku bersih 425.706.696.909 487.333.743.682 Net book value

Page 282: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

49

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows: 2018 2017

Beban pokok penjualan (Catatan 30) 12.593.461.263 9.821.249.823 Cost of goods sold (Notes 30) Beban penjualan (Catatan 31) 2.342.405.409 4.181.746.655 Selling expenses (Notes 31) Beban umum & administrasi (Catatan 32) 4.967.222.153 2.455.373.346

General and administrative expenses (Notes 32)

Jumlah 19.903.088.825 16.458.369.824 Total

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:

2018 2017

Harga jual aset tetap 80.914.396 973.000.000 Proceeds from sale of property, plant

and equipment Nilai tercatat (9.165.436) - Net carrying amount Keuntungan pelepasan aset tetap 71.748.960 973.000.000

Gain on sale of property, plant and equipment

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sehubungan dengan kuasi re-organisasi.

On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed asset and abandoned several non current assets to support their quasi reorganization.

Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih penilaian kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit tanggal 30 September 2011 (Catatan 38).

Resulting from quasi reorganization as at September 30, 2011. The difference of revaluation asset has been eliminated with the accumulated deficit as of September 30, 2011 (Note 38).

Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries owns several parcels of land with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 and 30 years which is until 2030 and 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land has been legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek bank (Catatan 17).

The land area including factory building there on, and machineries are used as collateral for short term bank loan (Note 17).

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method are reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Pada tahun 2016, induk perusahaan mengikuti program Tax Amnesty sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016, aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 diakui pada tahun 2016 sebagai penambahan aset tetap, berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) No. KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen telah menelaah dan mengkaji jumlah aset terebut. Berdasarkan pengkajian manajemen sebesar Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai per 31 Desember 2016 sehingga jumlah aset menjadi sebesar Rp6.019.704.468.

In 2016, the Parent Company participated in the Tax Amnesty program in accordance with law No. 11 of year 2016. Tax amnesty assets amounting to Rp6,995,472,715 were recognized during the year as additions to property, plant and equipment, base on tax amnesty letter (SKKP) No. KET-399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26, 2016. On December 31, 2016, management is studying and reviewing its impairment. Based on management assesment Rp975,768,247 is considered impaired as at December 31, 2016. Hence the net carrying amount after impairment is amounting to Rp6,019,704,468.

Perseroan membayar uang tebusan sebesar Rp139.909.454 pada tanggal 26 September 2016 yang dibebankan di laba rugi tahun berjalan. Perseroan menghapus klaim atas restitusi pajak sebesar Rp114.611.838 yang dibebankan pada laporan laba rugi.

The Company and its subsidiaries paid the related redemption money amounting to Rp139,909,454 on September 26, 2016 which was charged to current year profit or loss. The Company and its subsidiaries written off its claims for tax refund amounting to Rp114,611,838 which was charged to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra dan PT Asuransi Bintang terhadap kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp550,7 Milyar dan Rp398,4 Milyar. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

On December 31, 2017 and 2016, property, plant and equipment, except for land, were insured to PT Asuransi Dayin Mitra and PT Asuransi Bintang for against risk of fire, flood, earthquake, damage and loss with total insurance coverage of Rp550.7 Billion and Rp398,4 Billion respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Page 283: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

283Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

49

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows: 2018 2017

Beban pokok penjualan (Catatan 30) 12.593.461.263 9.821.249.823 Cost of goods sold (Notes 30) Beban penjualan (Catatan 31) 2.342.405.409 4.181.746.655 Selling expenses (Notes 31) Beban umum & administrasi (Catatan 32) 4.967.222.153 2.455.373.346

General and administrative expenses (Notes 32)

Jumlah 19.903.088.825 16.458.369.824 Total

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:

2018 2017

Harga jual aset tetap 80.914.396 973.000.000 Proceeds from sale of property, plant

and equipment Nilai tercatat (9.165.436) - Net carrying amount Keuntungan pelepasan aset tetap 71.748.960 973.000.000

Gain on sale of property, plant and equipment

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sehubungan dengan kuasi re-organisasi.

On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed asset and abandoned several non current assets to support their quasi reorganization.

Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih penilaian kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit tanggal 30 September 2011 (Catatan 38).

Resulting from quasi reorganization as at September 30, 2011. The difference of revaluation asset has been eliminated with the accumulated deficit as of September 30, 2011 (Note 38).

Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries owns several parcels of land with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 and 30 years which is until 2030 and 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land has been legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek bank (Catatan 17).

The land area including factory building there on, and machineries are used as collateral for short term bank loan (Note 17).

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method are reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Pada tahun 2016, induk perusahaan mengikuti program Tax Amnesty sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016, aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 diakui pada tahun 2016 sebagai penambahan aset tetap, berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) No. KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen telah menelaah dan mengkaji jumlah aset terebut. Berdasarkan pengkajian manajemen sebesar Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai per 31 Desember 2016 sehingga jumlah aset menjadi sebesar Rp6.019.704.468.

In 2016, the Parent Company participated in the Tax Amnesty program in accordance with law No. 11 of year 2016. Tax amnesty assets amounting to Rp6,995,472,715 were recognized during the year as additions to property, plant and equipment, base on tax amnesty letter (SKKP) No. KET-399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26, 2016. On December 31, 2016, management is studying and reviewing its impairment. Based on management assesment Rp975,768,247 is considered impaired as at December 31, 2016. Hence the net carrying amount after impairment is amounting to Rp6,019,704,468.

Perseroan membayar uang tebusan sebesar Rp139.909.454 pada tanggal 26 September 2016 yang dibebankan di laba rugi tahun berjalan. Perseroan menghapus klaim atas restitusi pajak sebesar Rp114.611.838 yang dibebankan pada laporan laba rugi.

The Company and its subsidiaries paid the related redemption money amounting to Rp139,909,454 on September 26, 2016 which was charged to current year profit or loss. The Company and its subsidiaries written off its claims for tax refund amounting to Rp114,611,838 which was charged to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra dan PT Asuransi Bintang terhadap kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp550,7 Milyar dan Rp398,4 Milyar. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

On December 31, 2017 and 2016, property, plant and equipment, except for land, were insured to PT Asuransi Dayin Mitra and PT Asuransi Bintang for against risk of fire, flood, earthquake, damage and loss with total insurance coverage of Rp550.7 Billion and Rp398,4 Billion respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

50

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY

1 Januari – 31 Desember 2018/January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 8.784.675.282 8.784.675.282 Land Bangunan & Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000

Buildings & infrastructure

14.800.265.282 14.800.265.282 Dikurangi penurunan nilai tercatat (327.850.000) - - (327.850.000)

Less impairment in the value of assets

14.472.415.282 - 14.472.415.282 Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan& Prasarana (541.403.100) (174.541.736) - (715.944.836)

Buildings & infrastructure

Nilai buku setelah penurunan nilai 13.931.012.342 13.756.470.446

Total Book value after depreciation

and impairment loss

1 Januari – 31 Desember 2017/January 1 – December 31, 2017

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 8.784.675.282 - - 8.784.675.282 Land Bangunan &

Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000 Buildings &

infrastructure 14.800.265.282 - - 14.800.265.282

Dikurangi penurunan nilai tercatat (327.850.000) - - (327.850.000)

Less impairment in the value of assets

14.472.415.282 - - 14.472.415.282 Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan& Prasarana (360.935.400) (180.467.540) - (541.403.100)

Buildings & infrastructure

Nilai buku setelah penurunan nlai 14.111.479.882 13.931.012.342

Total Book value after depreciation and impairment

loss

Properti investasi terdiri dari mesin memproduksi produk MP-ASI yang terletak di Bekasi.

Investment property consists of land and buildings that produce MP-ASI products.

Properti investasi berupa tanah dan bangunan dari hasil sita jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksi MP-ASI di Cikarang.

Investment property represent land and building from confiscated collateral of uncollectible trade receivables located in Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam, and MP – ASI manufacturing Plant in Cikarang.

Properti investasi dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan masih di bawah nilai estimasi harga pasar yang diestimasi oleh perseroan, dengan rincian sebagai berikut:

Investment property and Abandoned non-current asset are still below the estimated value at market prices which is estimated by the Company and its subsidiaries with the details summarized are as follows:

Uraian Nilai Tercatat/ Penilaian Kembali/ Selisih Penilaian/ Description

Book Value Revaluation Difference of

Valuation Aset MP-ASI-bangunan dan mesin 6.140.653.102 10.221.294.000 4.080.640.898

MP-ASI Asset-building and machineries

Rumah di Tangerang

450.000.000 898.736.000 448.736.000 Houses in Tangerang Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi)

202.375.000 240.000.000 37.625.000

Land 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi)

Tanah 616 M2 ( Kedaton Tangerang )

297.125.000 434.000.000 136.875.000

Land 616 M2 (Kedaton Tangerang)

Saldo dipindahkan 7.090.153.102 11.794.030.000 4.703.876.898 Next subtotal

Page 284: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

51

13. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (Continued)

Saldo pindahan 7.090.153.102 11.794.030.000 4.703.876.898 Previous subtotal Tanah & Bangunan ( Lampung) 151.000.000 474.300.000 323.300.000 Land and Building (Lampung) Tanah & Bangunan ( Batam) 1.433.000.000 1.658.537.000 225.537.000 Land and Building (Batam) Tanah Eks Kerta Niaga (Palembang) 595.384.657 3.899.988.282 3.304.603.625 Land in Palembang Tanah di Bogor 327.850.000 - - Land in Bogor

Jumlah 9.597.387.759 17.826.855.282 8.557.317.523 Total

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan penilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an independent appraiser as this was already impaired in full.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas properti investasi telah memadai.

The management believes that the allowance for impairment losses on investment property is adequate to cover possible losses.

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSET

2018 2017 Aset MP-ASI- mesin-bersih 2.758.363.813 2.504.120.765 MP-ASI Asset- Machineries-net

2018

- MP-ASI-mesin 3.354.440.000 MP-ASI Asset- Machineries - Penambahan - Additional - Amortisasi (596.076.187) Amortization

Saldo Akhir 2.758.363.813

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari Aset Tetap terbengkalai.

Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and repossessed assets.

Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI yang terletak di Bekasi.

MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.

Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perseroan untuk operasi normal perseroan.

There are no plans to sell those assets and currently, the assets above are also not used by the Company for operations.

Page 285: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

285Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

51

13. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (Continued)

Saldo pindahan 7.090.153.102 11.794.030.000 4.703.876.898 Previous subtotal Tanah & Bangunan ( Lampung) 151.000.000 474.300.000 323.300.000 Land and Building (Lampung) Tanah & Bangunan ( Batam) 1.433.000.000 1.658.537.000 225.537.000 Land and Building (Batam) Tanah Eks Kerta Niaga (Palembang) 595.384.657 3.899.988.282 3.304.603.625 Land in Palembang Tanah di Bogor 327.850.000 - - Land in Bogor

Jumlah 9.597.387.759 17.826.855.282 8.557.317.523 Total

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan penilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an independent appraiser as this was already impaired in full.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas properti investasi telah memadai.

The management believes that the allowance for impairment losses on investment property is adequate to cover possible losses.

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSET

2018 2017 Aset MP-ASI- mesin-bersih 2.758.363.813 2.504.120.765 MP-ASI Asset- Machineries-net

2018

- MP-ASI-mesin 3.354.440.000 MP-ASI Asset- Machineries - Penambahan - Additional - Amortisasi (596.076.187) Amortization

Saldo Akhir 2.758.363.813

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari Aset Tetap terbengkalai.

Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and repossessed assets.

Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI yang terletak di Bekasi.

MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.

Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perseroan untuk operasi normal perseroan.

There are no plans to sell those assets and currently, the assets above are also not used by the Company for operations.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

52

15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

Rincian aset takberwujud sebagai berikut: The details of intangiable assets is as follows:

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1- December 31, 2018

Saldo Awal /

Beginning Balance

Penambahan/ Additions Pengurang /

Amortization Pelepasan/

Disposal Saldo Akhir /

Ending Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets Hubungan Kontraktual dengan pelanggan

Contractual Customer Relationship

RS DR. M. Hoesin 14.809.568.161 3.467.304.000 (2.994.307.340) (15.282.564.821) - RS DR. M. Hoesin RS Sanglah 6.701.855.982 593.325.000 (2.953.100.745) (4.342.080.237) - RS Sanglah RS Adam Malik 6.421.331.620 589.165.000 (2.579.276.958) (4.431.219.662) - RS Adam Malik RS Univ. Sumatera

Utara 1.978.929.625 - (758.074.983) (1.220.854.642) - RS Univ. Sumatera Utara RSUD Surakarta 1.672.638.026 558.027.950 (614.672.680) (1.615.993.296) - RSUD Surakarta RSI Cempaka Putih 1.382.112.290 - (906.585.479) (475.526.811) - RSI Cempaka Putih RSU Zainoel

Abidin 220.700.128 46.570.100 (267.270.228) - - RSU Zainoel Abidin PT Unisia Medika

Farma 84.846.659 - (84.846.659) - - PT Unisia Medika Farma RS Cipto Mangunkusumo - 17.634.701.504 (1.280.674.715) (16.354.026.789) - RS Cipto Mangunkusumo RS Badung - 228.060.250 (14.626.192) (213.434.058) RS Badung RS Syaiful Anwar - 51.420.076 (51.420.076) - RS Dr. Syaiful Anwar

Lainnya Others Pengembangan Produk 3.790.820.629 - (1.504.889.035) - 2.285.931.594 Product Development Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.000 - - - 800.000.000

Consultant Re-grouping BUMN

Jumlah 37.862.803.120 23.168.573.880 (14.009.745.090) (43.935.700.316) 3.085.931.594 Total

1 Januari - 31 Desember 2017/ January 1 -December 31, 2017

Saldo Awal /

Beginning Balance

Penambahan/ Additions Amortisasi/

Amortization

Saldo Akhir / Ending

Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets Hubungan Kontraktual dengan pelanggan

Contractual Customer Relationship

RS DR. M. Hoesin 8.724.430.763 9.276.696.457 (3.191.559.059) 14.809.568.161 RS DR. M. Hoesin RS Sanglah 8.484.902.885 948.325.000 (2.731.371.903) 6.701.855.982 RS Sanglah RS Adam Malik 11.131.290.414 382.635.563 (5.092.594.357) 6.421.331.620 RS Adam Malik RS Univ. Sumatera Utara 2.670.012.388 234.725.000 (925.807.763) 1.978.929.625 RS Univ. Sumatera Utara RSUD Surakarta 340.000.000 1.517.480.000 (184.841.974) 1.672.638.026 RSUD Surakarta RSI Cempaka Putih 2.331.627.098 123.404.700 (1.072.919.508) 1.382.112.290 RSI Cempaka Putih RSU Zainoel Abidin 2.014.161.161 435.054.350 (2.228.515.383) 220.700.128 RSU Zainoel Abidin PT Unisia Medika Farma 677.798.862 249.066.000 (842.018.203) 84.846.659 PT Unisia Medika Farma RS Cipto Mangunkusumo 882.988.899 210.115.000 (1.093.103.899) - RS Cipto Mangunkusumo RS Badung 188.730.696 - (188.730.696) - RS Badung RSUD HA Syamsudin SH 43.337.357 - (43.337.357) - RSUD HA Syamsudin SH RS Syaiful Anwar - 746.424.531 (746.424.531) - RS Dr. Syaiful Anwar

Lainnya Others Pengembangan Produk 1.066.169.814 3.146.632.963 (421.982.148) 3.790.820.629 Product Development Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.000 - - 800.000.000 Consultant Re-grouping BUMN

Jumlah 39.355.450.337 17.270.559.564 (18.763.206.781) 37.862.803.120 Total

Page 286: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

53

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Entitas anak (PT IGM) mengalihkan bisnis Kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di 12 Rumah sakit kepada PT Indo Genesis Medika dengan metode imbreng berdasarkan Akta Pernyataan Pemasukan Dalam Perusahaan No. 7 tanggal 30 November 2018 dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, S.H.,M.Kn. Nilai penyertaan Modal Entitas anak (PT IGM) berdasarkan nilai aset bersih bisnis KSO di bulan Juni 2018 sebesar Rp57.600.000.000. Salah satu aset yang dijadikan modal saham pada penyertaan di PT Indo Genesis Medika adalah Aset Takberwujud senilai Rp43.844.403.582. (Catatan 6 dan 43)

The Subsidiary (PT IGM) transferred the Collaborative Operations (KSO) Laboratory Pathology business in 12 hospitals to PT Indo Genesis Medika using the spin off method based on the Deed of Statement of Importation in the Company No. 7 dated November 30 2018 from notary Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn. The value of investment in the Subsidiary (PT IGM) capital is based on the net asset value of the KSO business in June 2018 amounting to Rp57,600,000,000. One of the assets used as share capital in investments in PT Indo Genesis Medika is Intangible Assets valued at Rp 43,844,403,582.(Notes 6 and 43)

Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk didalam beban penjualan (catatan 31).

Intangible assets amortisation allocation is presented in selling expenses (notes 31).

Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan biaya registrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai aturan regulasi farmasi.

Increase in acquisition license and registration fee for a drug with a useful life of 5 years is in accordance with the rules of pharmaceutical regulation.

Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin Contractual Commitment RS Dr. M Hoesin

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M Hoesin merupakan rehabilitasi laboratorium RSUP dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan seperangkat alat dan upgrade teknologi Laboratorium Patologi Klinik, Microbiologi dan Biomolekuler dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M Hoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 28 Maret 2016, dengan jangka waktu perjanjian selama 7 (tujuh) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal 28 Maret 2016 – 28 Maret 2023.

The contractual commitment with Dr. M Hoesin Hospital is rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment and upgrade technology, Clinical Pathology Laboratorium, Microbiology and Biomolecular and Blood Transfusion Unit to the Dr. M Hoesin Hospital. The Commitment is based on a contract dated March 28, 2016, with the term of the agreement for 7 (seven) years from the time the operational tool March 28, 2016 until March 8, 2023.

Komitmen Kontraktual RS Sanglah Contractual Commitment RS Sanglah

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang sentral laboratorium patologi klinik dan sistem informasi laboratorium dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian kerjasama proyek ini ditandatangani pada tanggal 5 September 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 November 2015 sampai dengan 11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 11 Februari 2016 sampai dengan 9 Februari 2021.

The contractual commitment withhospital Sanglah is a cooperation in the provision of laboratory automation instruments, pneumatic tube system, the central room renovation clinical pathology laboratory and laboratory information systems to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was signed on September 5, 2015 and carried out the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation pneutamic tube system, laboratory information system installation and the installation of an integrated laboratory equipment on November 02, 2015 until February 11, 2016. The term of agreement is sixty (60) months from February 11, 2016 until February 9, 2021.

Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Commitment RS Adam Malik

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik merupakan rehabilitasi laboratorium RS Adam Malik dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 09 November 2015, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Desember 2020. Persentase dari pembagian hasil kerjasama ini adalah 50% untuk PT Indofarma Global Medika dan 50 % untuk RS Adam Malik.

The contractual commitment with Adam Malik Hospital is a rehabilitation laboratory of Adam Malik Hospital to fulfill the agreement in providing laboratory equipment and consumable medical goods to the Adam Malik Hospital. The Commitment is based on a contract dated November 9, 2015, with terms of agreement of 5 (five) years commencing from the time the operational tool, from December 31, 2015 until December 30, 2020. The percentage for profit sharing are 50% for PT Indofarma Global Medika and 50 % for RS. Adam Malik.

Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RSUniversitas Sumatera Utara

Komitmen kontraktual dengan RS Universitas Sumatera Utara merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.

The contractual commitment with North Sumatra University Project is a cooperarion in the provision of laboratory automation, laboratory information system and pneumatic tube system at the University of North Sumatra. This project Cooperation Agreement was signed on June 13 2015 and carried out the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube system, laboratory information system installation and the installation of an integrated laboratory equipment up to date October 20, 2015. The term of agreement is 5 (five) years from October 20, 2015 until September 23, 2020. The percentage for profit sharing are 70%

Page 287: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

287Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

53

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Entitas anak (PT IGM) mengalihkan bisnis Kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di 12 Rumah sakit kepada PT Indo Genesis Medika dengan metode imbreng berdasarkan Akta Pernyataan Pemasukan Dalam Perusahaan No. 7 tanggal 30 November 2018 dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, S.H.,M.Kn. Nilai penyertaan Modal Entitas anak (PT IGM) berdasarkan nilai aset bersih bisnis KSO di bulan Juni 2018 sebesar Rp57.600.000.000. Salah satu aset yang dijadikan modal saham pada penyertaan di PT Indo Genesis Medika adalah Aset Takberwujud senilai Rp43.844.403.582. (Catatan 6 dan 43)

The Subsidiary (PT IGM) transferred the Collaborative Operations (KSO) Laboratory Pathology business in 12 hospitals to PT Indo Genesis Medika using the spin off method based on the Deed of Statement of Importation in the Company No. 7 dated November 30 2018 from notary Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn. The value of investment in the Subsidiary (PT IGM) capital is based on the net asset value of the KSO business in June 2018 amounting to Rp57,600,000,000. One of the assets used as share capital in investments in PT Indo Genesis Medika is Intangible Assets valued at Rp 43,844,403,582.(Notes 6 and 43)

Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk didalam beban penjualan (catatan 31).

Intangible assets amortisation allocation is presented in selling expenses (notes 31).

Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan biaya registrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai aturan regulasi farmasi.

Increase in acquisition license and registration fee for a drug with a useful life of 5 years is in accordance with the rules of pharmaceutical regulation.

Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin Contractual Commitment RS Dr. M Hoesin

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M Hoesin merupakan rehabilitasi laboratorium RSUP dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan seperangkat alat dan upgrade teknologi Laboratorium Patologi Klinik, Microbiologi dan Biomolekuler dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M Hoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 28 Maret 2016, dengan jangka waktu perjanjian selama 7 (tujuh) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal 28 Maret 2016 – 28 Maret 2023.

The contractual commitment with Dr. M Hoesin Hospital is rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment and upgrade technology, Clinical Pathology Laboratorium, Microbiology and Biomolecular and Blood Transfusion Unit to the Dr. M Hoesin Hospital. The Commitment is based on a contract dated March 28, 2016, with the term of the agreement for 7 (seven) years from the time the operational tool March 28, 2016 until March 8, 2023.

Komitmen Kontraktual RS Sanglah Contractual Commitment RS Sanglah

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang sentral laboratorium patologi klinik dan sistem informasi laboratorium dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian kerjasama proyek ini ditandatangani pada tanggal 5 September 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 November 2015 sampai dengan 11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 11 Februari 2016 sampai dengan 9 Februari 2021.

The contractual commitment withhospital Sanglah is a cooperation in the provision of laboratory automation instruments, pneumatic tube system, the central room renovation clinical pathology laboratory and laboratory information systems to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was signed on September 5, 2015 and carried out the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation pneutamic tube system, laboratory information system installation and the installation of an integrated laboratory equipment on November 02, 2015 until February 11, 2016. The term of agreement is sixty (60) months from February 11, 2016 until February 9, 2021.

Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Commitment RS Adam Malik

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik merupakan rehabilitasi laboratorium RS Adam Malik dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 09 November 2015, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Desember 2020. Persentase dari pembagian hasil kerjasama ini adalah 50% untuk PT Indofarma Global Medika dan 50 % untuk RS Adam Malik.

The contractual commitment with Adam Malik Hospital is a rehabilitation laboratory of Adam Malik Hospital to fulfill the agreement in providing laboratory equipment and consumable medical goods to the Adam Malik Hospital. The Commitment is based on a contract dated November 9, 2015, with terms of agreement of 5 (five) years commencing from the time the operational tool, from December 31, 2015 until December 30, 2020. The percentage for profit sharing are 50% for PT Indofarma Global Medika and 50 % for RS. Adam Malik.

Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RSUniversitas Sumatera Utara

Komitmen kontraktual dengan RS Universitas Sumatera Utara merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.

The contractual commitment with North Sumatra University Project is a cooperarion in the provision of laboratory automation, laboratory information system and pneumatic tube system at the University of North Sumatra. This project Cooperation Agreement was signed on June 13 2015 and carried out the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube system, laboratory information system installation and the installation of an integrated laboratory equipment up to date October 20, 2015. The term of agreement is 5 (five) years from October 20, 2015 until September 23, 2020. The percentage for profit sharing are 70%

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

54

15. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara (lanjutn)

Contractual Commitment RSUniversitas Sumatera Utara (continued)

Persentase dari pembagian hasil kerja sama ini adalah 70% untuk PT Indofarma Global Medika dan 30% untuk Universitas Sumatera Utara.

for PT Indofarma Global Medika and 30% for Universitas Sumatera Utara.

Komitmen Kontraktual RSUD Surakarta Contractual Commitment RSUD Surakarta

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta merupakan kerjasama penyediaan alat otomatisasi laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang laboratorium dan sistem informasi laboratorium dengan pihak rumah sakit Surakarta. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani per tanggal 30 Juli 2016. Jangka waktu perjanjian berlaku terhitung sejak operasional alat (Grand Launching).

The contractual commitment with Hospital Surakarta is a cooperation in the provision of laboratory automation instruments, pneumatic tube system, the room renovation and laboratory information systems to the hospital Surakarta. This project cooperation agreement was signed on July 30, 2016 and The term of the agreement is valid as of the operational of the equipment (Grand Launching).

Komitmen Kontraktual RSI Cempaka Putih Contractual Commitment RSI Cempaka Putih

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium sistem informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Proyek ini ditandatangan per tanggal 16 April 2014 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system untuk 26 (dua puluh enam) station, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 15 Juli 2014. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.

The contractual commitment with Islamic Hospital Cempaka Putih Jakarta is a cooperation in the provision of laboratory automation and laboratory information system of pneumatic tube system with the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The project was signed on April 16, 2014 and made the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube system for 26 (twenty six) stations, installation of laboratory information systems as well as installation integrated laboratory tool until July 15, 2014. The term of this agreement is over a period of 5 (five) years from July 16, 2014 until July 15, 2019.

Komitmen Kontraktual RSU Zainoel Abidin – Aceh Contractual Commitment RSU Zainoel Abidin – Aceh

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi Laboratorium, Pneumatic Tube System beserta jaringannya, Renovasi Ruang Sentral Laboratorium Patologi Klinik dan Sistem Informasi Laboratorium. Kerjasama ini ditandatangani tanggal 19 Agustus 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19 Agustus 2018.

The contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is providing Automated Laboratory Pneumatic Tube System and its network, the central room renovation clinical pathology laboratory and Information system labarotorium. The Commitment is based on a contract dated August 19, 2013, with the term of the agreement for 5 (five) years from August 19, 2013 until August 19, 2018.

Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Contractual Commitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Komitment kontraktual dengan PT Unisia Medika Farma merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium terpadu dan sitem informasi laboratorium di rumah sakit Jogya International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013 - 27 Oktober 2018.

The contractual commitment with PT Unisia Medika Farma Yogyakarta in providing integrated laboratory devices and laboratory information systems in Jogja International Hospital (JIH) in Yogyakarta. This agreement for business solution was signed on October 28, 2013 with a contract period of 5 (five) years from October 28, 2013 to October 27, 2018.

Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo Contractual Commitment RS Cipto Mangunkusumo

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSCM dalam rangka kerjasama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dan jangka waktu perjanjian selama lima tahun dari tanggal 30 Oktober 2009 sampai dengan 16 April 2018.

The contractual commitment with Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) is the rehabilitation to fulfill the agreement in providing laboratory equipment and consumable medical goods to Cipto Mangunkusumo Hospital Center and This agreement valid for five years from October 30, 2009 until April 16, 2018.

Page 288: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

55

15. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Badung Contractual Commitment RS Badung

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung merupakan kerjasama operasional pelayanan hemodialisa, water treatment dan mesin re-use, serta renovasi ruang Hemodialisa Perjanjian kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 26 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan hemodialisa sesuai dengan standar, pemasangan mesin water treatment, pemasangan mesin hemodialisa dan mesin re-use. Pada tanggal 26 Oktober 2015 sampai dengan 26 Januari 2016. Jangka waktu operasional alat perjanjian ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 26 Januari 2016 sampai dengan 26 Februari 2021.

The contractual commitment with hospital Badung Denpasar is operational cooperation by providing hemodialysis services, water treatment and re-use machine and the Hemodialisa room renovation . This project of cooperation agreements was signed on October 26, 2015 and carried out the stages of preparation of hemodialysis room renovation in accordance with the standards, the installation of water treatment machines, installation of hemodialysis machine and the machine re-use. The cooperation agreement was signed on October 26, 2015 until January 26, 2016. The term of this agreement is 5 years from January 26, 2016 until February 26, 2021.

Pengembangan Produk Product Development

Pengembangan produk merupakan biaya yang terkait dengan pengujian uji ekuivalensi untuk membuktikan kesetaraan produk baru terhadap produk obat inovator. Biaya pengembangan diamortisasi masa manfaatnya selama antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) tahun.

Product development is a cost associated with equivalence test to prove the equality of a new product to innovate product. Development costs are amortized over the period of 3 (three) to 5 (five) years.

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurang / Amortization

Saldo Akhir / Ending

Balances Sewa dan Renovasi – Infinia 7.091.779.773 168.008.526 234.646.000 7.025.142.299 Rental and Renovation -Infinia

7.091.779.773 168.008.526 234.646.000 7.025.142.299

1 Januari - 31 Desember 2017/ January 1 -December 31, 2017

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurang / Amortization

Saldo Akhir / Ending

Balances Sewa dan Renovasi – Infinia 7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773 Rental and Renovation –Infinia

7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773

Akun ini merupakan pembayaran sewa gedung kantor pusat PT Indofarma Global Medika (entitas anak) di Infinia Park, Manggarai selama jangka waktu 25 tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2033.

This account is lease payments rent building PT Indofarma Global Medika (subsidiaries) in Infinia Park, Manggarai during a period of 25 years commencing from January 1, 2009 to December 31, 2033.

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017dengan rincian sebagai berikut:

This account is a Working Capital Loan of the Group as at December 31, 2018 and December 31, 2017 with the following details:

2018 2017

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 312.284.576.177 222.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 129.411.169.008 122.346.831.343 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - - LPEI (Indonesia Exim Bank) 65.887.873.901 60.079.626.854 LPEI (Indonesia Exim Bank) -

Jumlah bersih 507.583.619.086 404.985.461.609 Total –Net

Page 289: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

289Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

55

15. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Badung Contractual Commitment RS Badung

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung merupakan kerjasama operasional pelayanan hemodialisa, water treatment dan mesin re-use, serta renovasi ruang Hemodialisa Perjanjian kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 26 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan hemodialisa sesuai dengan standar, pemasangan mesin water treatment, pemasangan mesin hemodialisa dan mesin re-use. Pada tanggal 26 Oktober 2015 sampai dengan 26 Januari 2016. Jangka waktu operasional alat perjanjian ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 26 Januari 2016 sampai dengan 26 Februari 2021.

The contractual commitment with hospital Badung Denpasar is operational cooperation by providing hemodialysis services, water treatment and re-use machine and the Hemodialisa room renovation . This project of cooperation agreements was signed on October 26, 2015 and carried out the stages of preparation of hemodialysis room renovation in accordance with the standards, the installation of water treatment machines, installation of hemodialysis machine and the machine re-use. The cooperation agreement was signed on October 26, 2015 until January 26, 2016. The term of this agreement is 5 years from January 26, 2016 until February 26, 2021.

Pengembangan Produk Product Development

Pengembangan produk merupakan biaya yang terkait dengan pengujian uji ekuivalensi untuk membuktikan kesetaraan produk baru terhadap produk obat inovator. Biaya pengembangan diamortisasi masa manfaatnya selama antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) tahun.

Product development is a cost associated with equivalence test to prove the equality of a new product to innovate product. Development costs are amortized over the period of 3 (three) to 5 (five) years.

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurang / Amortization

Saldo Akhir / Ending

Balances Sewa dan Renovasi – Infinia 7.091.779.773 168.008.526 234.646.000 7.025.142.299 Rental and Renovation -Infinia

7.091.779.773 168.008.526 234.646.000 7.025.142.299

1 Januari - 31 Desember 2017/ January 1 -December 31, 2017

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurang / Amortization

Saldo Akhir / Ending

Balances Sewa dan Renovasi – Infinia 7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773 Rental and Renovation –Infinia

7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773

Akun ini merupakan pembayaran sewa gedung kantor pusat PT Indofarma Global Medika (entitas anak) di Infinia Park, Manggarai selama jangka waktu 25 tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2033.

This account is lease payments rent building PT Indofarma Global Medika (subsidiaries) in Infinia Park, Manggarai during a period of 25 years commencing from January 1, 2009 to December 31, 2033.

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017dengan rincian sebagai berikut:

This account is a Working Capital Loan of the Group as at December 31, 2018 and December 31, 2017 with the following details:

2018 2017

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 312.284.576.177 222.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 129.411.169.008 122.346.831.343 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - - LPEI (Indonesia Exim Bank) 65.887.873.901 60.079.626.854 LPEI (Indonesia Exim Bank) -

Jumlah bersih 507.583.619.086 404.985.461.609 Total –Net

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

56

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

2018

- Saldo Awal 404.985.461.609 Beginning balance- - Penambahan Bank Mandiri 330.277.944.619 Additional loan obtain from Bank Mandiri - - Penambahan Bank BNI 88.524.373.598 Additional loan obtain from Bank BNI- - Penambahan Bank Exim 150.149.627.953 Additional loan obtain from Exim Bank- - Pembayaran ke Bank Mandiri (240.552.371.854) Payments to Bank Mandiri- - Pembayaran ke Bank BNI (81.460.035.933) Payments to Bank BNI- - Pembayaran ke Bank Exim (144.341.380.906) Payments to Exim Bank- - Saldo Akhir 507.583.619.086 Ending Balance

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 tanggal 5 Juni 2018 dengan tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2019.

The Parent Company obtained a working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 dated June 5,2018 after several amendments. The loan has an interest rate at 9% per annum and matures on June 21, 2019.

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows : - Plafon pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp 150,000,000,000 - Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5.000.000 - Foreign Exchange Line Facility Amounting

USD 5,000,000 - Fasilitas pembukaan LC impor atau SKBDN sebesar

USD 1.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC) amounting

USD 1,000,000 - Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada

supplier Rp 2.500.000.000 - Bank Guarantee amounted Rp 2,500,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals: - Persediaan - Inventories - Piutang dagang - Trade receivables - Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung. - Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an obligation to maintain:

- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%, - Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150% - Debt service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu sebesar 110%.

As at December 31, 2018, the Company has not cot completed the requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of 110%.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower Perseroan mendapatkan kredit modal kerja atas nama debitur dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. TIO.CRO/CCL474/ADD/2018 tanggal 7 Juni 2018 dengan rincian sebagai berikut:

The Parent Company obtained a working capital loan for Borrower based on Letter from Bank Mandiri No.TIO.CRO/CCL474/ADD/2018 dated June 7,2018 after several amendments. The detail information is as follows:

Debitur : a) PT Indofarma (Persero) Tbk (“INAF”) b) PT Indofarma Global Medika (“IGM”) Keterangan: Fasilitas kredit a.n INAF dapat digunakan oleh anak

Perseroan yaitu IGM, dan pada fasilitas ini IGM bertindak pula sebagai debitur (Joint Borrower)

INAF dan IGM baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama (tanggung renteng) bertanggungjawab atas seluruh kewajiban yang diatur dalam perjanjian kredit

Debitor: a) PT Indofarma (Persero) Tbk ("INAF") b) PT Indofarma Global Medika ("IGM") Information: Credit facility a.n INAF may be used by a subsidiary of

IGM, and at this facility IGM acts as a debitor (Joint Borrower)

INAF and IGM both individually and collectively (joint responsibility) are responsible for all liabilities laid down in the credit agreement.

Page 290: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

57

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower (continued)

Tingkat suku bunga : INAF : 9,00% p.a IGM : 9,25% p.a

Interest rate : INAF : 9.00% p.a IGM : 9.25% p.a

Jangka waktu perjanjian ini jatuh tempo tanggal 21 Juni 2019. The term of this agreement is due on June 21, 2019. Fasilitas yang diperoleh Perseroan adalah Plafon pinjaman sebesar Rp50.000.000.000

The loan facilities obtained by the Company are amounted to Rp50,000,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals: - Persediaan - Inventories - Piutang dagang - Trade receivables - Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung. - Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an obligation to maintain:

- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%, - Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150% - Debt Service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time .

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu sebesar 110%.

As at December 31, 2018, the Company has not completed the requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of 110%.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Perseroan memperoleh fasilitas KMK revolving yang bersifat R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No:BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

The Company obtained revolving credit facility that is the R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value of Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter No: BIN / 3.1/0184/R dated August 2, 2018 with interest rates of 9.50% per annum until July 30, 2019 and will be reviewed quarterly.

Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp 55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No.BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

Also, the Company obtained Revolving Credit facility that is the non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter No.BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2018with interest rates of 9.50% per annum until July 31, 2019 and will be reviewed quarterly.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung dan corporate guarantee dari Perseroan.

The facility is secured by inventories, trade receivables, land, building, plant, machinery and office supplies in Cibitung. Including Corporate Guarantee from The Parent Company.

- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%, - Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150% - Debt service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi persyaratan current ratio Bank BNI (Persero) Tbk yaitu sebesar 110%.

As at December 31, 2018, the Company has not cot completed the requirement of Bank BNI (Persero) Tbk's current ratio of 110%.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank)

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10 Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% utilisasi dalam rupiah dan 5,70% dalam USD per annum yang telah diperpanjang dengan surat perpanjangan No. PBD/SP3/55/2018 dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2019.

The Company obtained a working capital loan based on Letter from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015 after several amendments.the loan has an interest rate at 9.25% utilities in IDR and 5.70% utilities in USD per annum , which has been extended with extension letter no. PBD/SP3/55/2018 and matures on December 7, 2019.

Page 291: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

291Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

57

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower (continued)

Tingkat suku bunga : INAF : 9,00% p.a IGM : 9,25% p.a

Interest rate : INAF : 9.00% p.a IGM : 9.25% p.a

Jangka waktu perjanjian ini jatuh tempo tanggal 21 Juni 2019. The term of this agreement is due on June 21, 2019. Fasilitas yang diperoleh Perseroan adalah Plafon pinjaman sebesar Rp50.000.000.000

The loan facilities obtained by the Company are amounted to Rp50,000,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals: - Persediaan - Inventories - Piutang dagang - Trade receivables - Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung. - Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an obligation to maintain:

- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%, - Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150% - Debt Service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time .

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu sebesar 110%.

As at December 31, 2018, the Company has not completed the requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of 110%.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Perseroan memperoleh fasilitas KMK revolving yang bersifat R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No:BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

The Company obtained revolving credit facility that is the R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value of Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter No: BIN / 3.1/0184/R dated August 2, 2018 with interest rates of 9.50% per annum until July 30, 2019 and will be reviewed quarterly.

Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp 55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No.BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

Also, the Company obtained Revolving Credit facility that is the non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter No.BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2018with interest rates of 9.50% per annum until July 31, 2019 and will be reviewed quarterly.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung dan corporate guarantee dari Perseroan.

The facility is secured by inventories, trade receivables, land, building, plant, machinery and office supplies in Cibitung. Including Corporate Guarantee from The Parent Company.

- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%, - Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150% - Debt service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi persyaratan current ratio Bank BNI (Persero) Tbk yaitu sebesar 110%.

As at December 31, 2018, the Company has not cot completed the requirement of Bank BNI (Persero) Tbk's current ratio of 110%.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank)

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10 Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% utilisasi dalam rupiah dan 5,70% dalam USD per annum yang telah diperpanjang dengan surat perpanjangan No. PBD/SP3/55/2018 dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2019.

The Company obtained a working capital loan based on Letter from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015 after several amendments.the loan has an interest rate at 9.25% utilities in IDR and 5.70% utilities in USD per annum , which has been extended with extension letter no. PBD/SP3/55/2018 and matures on December 7, 2019.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

58

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows : - Plafon pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp100,000,000,000 - Fasilitas pembiayaan SKBDN sebesarRp50.000.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC)

amountingRp50,000,000,0000. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals: - Persediaan - Inventories - Piutang dagang - Trade receivables - Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung. - Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung. Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan memiliki kewajiban untuk mempertahankan financial covenant debt to equity ratio tidak lebih dari 2,5 (dua koma lima) kali.

In connection with the credit agreement, the Company has an obligation to maintain debt to equity ratio minimum 2.5 times.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari utang bank jangka pendek sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of short term bank loan is disclosed in Note 41.

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

2018 2017 Pihak–pihak Berelasi Related Parties

PT Telekomunikasi Indonesia 4.787.791.500 - PT Telekomunikasi Indonesia PT Bio Farma (Persero) 2.492.759.373 3.393.204.118 PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 1.787.796.285 1.245.100.316 PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) PT Kimia Farma (Persero) Tbk 135.403.697 140.549.748 PT Kimia Farma (Persero) Tbk SKBDN Bank Mandiri - 3.714.056.198 SKBDN Bank Mandiri

Subjumlah Hutang Usaha – Pihak Berelasi (a) 9.203.750.855 8.492.910.380

Subtotal related parties payable (a)

2018 2017 Pihak–pihak Ketiga Third Parties

PT Good Will Indonesia Jaya 61.640.187.303 167.127.568.978 PT Good Will Indonesia Jaya PT Tigaka Distrindo Perkasa 15.951.756.924 1.429.379.967 PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Merapi Utama Pharma 9.338.885.115 7.741.278.153 PT Merapi Utama Pharma PT Kanaya Cipta Selaras 8.589.294.538 18.286.802.749 PT Kanaya Cipta Selaras PT Widatra Bakti Laboratories 8.438.832.836 - PT Widatra Bakti Laboratories PT Actavis Indonesia 5.745.016.163 3.182.137.102 PT Actavis Indonesia PT Harsen Laboratories 5.625.582.344 - PT Harsen Laboratories PT Ridda Manna 4.405.283.078 - PT Ridda Manna PT Novapharin 4.109.256.426 3.652.348.954 PT Novapharin PT Jaya Guna Lestari 3.494.322.221 - PT Jaya Guna Lestari PT Cipta Aneka Air 2.722.960.000 - PT Cipta Aneka Air PT Tatarasa Primatama 2.667.910.998 1.151.731.330 PT Tatarasa Primatama PT Tamanaco 2.632.221.559 2.029.659.680 PT Tamanaco Luohe Nanjiecun Pharmaceutical,LTD 2.503.081.853 - Luohe Nanjiecun Pharmaceutical,LTD PT Anres Join Technology 2.436.168.534 - PT Anres Join Technology PT Promosindo Medika 2.384.034.950 - PT Promosindo Medika PT Kirana Jaya Lestari 2.181.839.073 2.019.733.573 PT Kirana Jaya Lestari PT Rafa Topaz Utama 2.124.030.433 1.454.677.165 PT Rafa Topaz Utama Kopama 1.683.475.356 - Kopama PT Kairos Tritunggal 1.672.575.000 - PT Kairos Tritunggal PT Tiara Kencana 1.471.260.925 13.307.553.077 PT Tiara Kencana PT Lucas Djaya 1.444.776.330 1.308.451.256 PT Lucas Djaya PT Surya Tubal Indonesia 1.441.073.262 - PT Surya Tubal Indonesia PT Anugerah Pharmindo Lestari 1.254.854.340 7.098.452.562 PT Anugerah Pharmindo Lestari Innovita (Tangshan) Biological TECH 1.171.964.488 Innovita (Tangshan) Biological TECH PT Imas Asri Mulya 1.021.750.000 - PT Imas Asri Mulya PT Tamara Overseas Corporation - 1.479.407.452 PT Tamara Overseas Corporation PT Kromtekindo - 2.088.740.202 PT Kromtekindo

Subjumlah dipindahkan 158.152.394.049 233.357.922.200 Previous subtotal

Page 292: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

59

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

Subjumlah pindahan 158.152.394.049 233.357.922.200 Previous subtotal

PT Bernofarm - 5.289.175.080 PT Bernofarm PT Forta Mitra Sejati - 5.563.614.103 PT Forta Mitra Sejati PT Samudera Medika Jaya - 4.042.500.000 PT Samudera Medika Jaya PT Rama Emarald Multi Sukses - 3.702.713.133 PT Rama Emarald Multi Sukses PT Saba Indomedika - 2.956.794.478 PT Saba Indomedika PT Foresight Global - 2.812.281.234 PT Foresight Global PT Enigma Saintia Solusindo - 2.744.517.325 PT Enigma Saintia Solusindo PT Imfarmind Farmasi Industri - 2.393.606.462 PT Imfarmind Farmasi Industri PT Surya Jaya Lestari - 2.283.557.760 PT Surya Jaya Lestari PT Sampharindo Perdana Trading - 2.198.668.611 PT Sampharindo Perdana Trading PT Mutiara - 2.179.402.250 PT Mutiara PT Bufa Aneka - 2.045.369.407 PT Bufa Aneka PT Satya Abadi Pharma - 2.041.255.697 PT Satya Abadi Pharma PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - 2.041.040.772 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Petan Daya Medica - 2.037.381.819 PT Petan Daya Medica PT Ika Pharmindo Putramas - 1.873.218.017 PT Ika Pharmindo Putramas PT Murti Indah Sentosa - 1.770.819.818 PT Murti Indah Sentosa PT IPHA Laboratories - 1.714.659.375 PT IPHA Laboratories PT Genecraft Labs - 1.640.833.274 PT Genecraft Labs AZEC INDONESIA MS - 1.638.000.000 AZEC INDONESIA MS PT Eka Cita Dian Persada - 1.614.664.480 PT Eka Cita Dian Persada PT Surgika Alkesindo - 1.591.889.790 PT Surgika Alkesindo PT Anugerah Argon Medika - 1.328.208.972 PT Anugerah Argon Medika PT Sysmex Indonesia - 1.265.433.023 PT Sysmex Indonesia PT Pradipta Adipacific - 1.261.617.115 PT Pradipta Adipacific PT Jasa Medika Saranatama - 1.242.335.332 PT Jasa Medika Saranatama PT Maja Bintang Indonesia - 1.150.000.000 PT Maja Bintang Indonesia PT Jamsostek (Persero) - 1.109.094.532 PT Jamsostek (Persero) PT Cipta Perkasa Tunggal - 1.031.867.800 PT Cipta Perkasa Tunggal PT Capsugel Indonesia - 2.415.537.100 PT Capsugel Indonesia KPP WP Besar Tiga - - KPP WP Besar Tiga PT Pura Barutama - - PT Pura Barutama PT Avesta Continental Pack - 2.139.939.000 PT Avesta Continental Pack Lain-lain (rincian dibawah 1Milyar) 46.205.658.136 74.170.981.387 Others (Under 1Billion)

Subjumlah Pihak Ketiga (b) 204.358.052.185 376.648.899.346 Subtotal Third Parties (b) Jumlah (a + b) 213.561.803.040 385.141.809.726 Total (a + b)

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of trade payables by currencies are as follows:

2018 2017 Rupiah 212.094.095.712 384.798.269.703 Rupiah Dollar Dollar

(31 Desember 2018: USD101.354 dan 31 Desember 2017: USD 29.355 ) 1.467.707.328 343.540.023

(December 31. 2018 : USD101.354 and December 31.2017: USD63.178)

Jumlah 213.561.803.040 385.141.809.726 Total

Rincian utang usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The aging of trade payables are as follows:

2018 2017

Belum Jatuh Tempo 22.262.202.567 208.341.966.350 Not yet due Jatuh Tempo Past due:

01 – 30 hari 37.303.126.922 83.975.539.709 01 – 30 days 31 – 60 hari 43.977.059.972 25.942.577.327 31 – 60 days 61 – 90 hari 42.973.268.353 24.570.711.506 61 – 90 days 91 – 120 hari 8.322.655.711 4.064.236.055 91 – 120 days Lebih dari 120 hari 59.001.229.515 38.246.778.779 Over 120 days

Jumlah 213.839.543.040 385.141.809.726 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas utang usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of trade payables is disclosed in Note 41.

Page 293: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

293Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

59

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

Subjumlah pindahan 158.152.394.049 233.357.922.200 Previous subtotal

PT Bernofarm - 5.289.175.080 PT Bernofarm PT Forta Mitra Sejati - 5.563.614.103 PT Forta Mitra Sejati PT Samudera Medika Jaya - 4.042.500.000 PT Samudera Medika Jaya PT Rama Emarald Multi Sukses - 3.702.713.133 PT Rama Emarald Multi Sukses PT Saba Indomedika - 2.956.794.478 PT Saba Indomedika PT Foresight Global - 2.812.281.234 PT Foresight Global PT Enigma Saintia Solusindo - 2.744.517.325 PT Enigma Saintia Solusindo PT Imfarmind Farmasi Industri - 2.393.606.462 PT Imfarmind Farmasi Industri PT Surya Jaya Lestari - 2.283.557.760 PT Surya Jaya Lestari PT Sampharindo Perdana Trading - 2.198.668.611 PT Sampharindo Perdana Trading PT Mutiara - 2.179.402.250 PT Mutiara PT Bufa Aneka - 2.045.369.407 PT Bufa Aneka PT Satya Abadi Pharma - 2.041.255.697 PT Satya Abadi Pharma PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - 2.041.040.772 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Petan Daya Medica - 2.037.381.819 PT Petan Daya Medica PT Ika Pharmindo Putramas - 1.873.218.017 PT Ika Pharmindo Putramas PT Murti Indah Sentosa - 1.770.819.818 PT Murti Indah Sentosa PT IPHA Laboratories - 1.714.659.375 PT IPHA Laboratories PT Genecraft Labs - 1.640.833.274 PT Genecraft Labs AZEC INDONESIA MS - 1.638.000.000 AZEC INDONESIA MS PT Eka Cita Dian Persada - 1.614.664.480 PT Eka Cita Dian Persada PT Surgika Alkesindo - 1.591.889.790 PT Surgika Alkesindo PT Anugerah Argon Medika - 1.328.208.972 PT Anugerah Argon Medika PT Sysmex Indonesia - 1.265.433.023 PT Sysmex Indonesia PT Pradipta Adipacific - 1.261.617.115 PT Pradipta Adipacific PT Jasa Medika Saranatama - 1.242.335.332 PT Jasa Medika Saranatama PT Maja Bintang Indonesia - 1.150.000.000 PT Maja Bintang Indonesia PT Jamsostek (Persero) - 1.109.094.532 PT Jamsostek (Persero) PT Cipta Perkasa Tunggal - 1.031.867.800 PT Cipta Perkasa Tunggal PT Capsugel Indonesia - 2.415.537.100 PT Capsugel Indonesia KPP WP Besar Tiga - - KPP WP Besar Tiga PT Pura Barutama - - PT Pura Barutama PT Avesta Continental Pack - 2.139.939.000 PT Avesta Continental Pack Lain-lain (rincian dibawah 1Milyar) 46.205.658.136 74.170.981.387 Others (Under 1Billion)

Subjumlah Pihak Ketiga (b) 204.358.052.185 376.648.899.346 Subtotal Third Parties (b) Jumlah (a + b) 213.561.803.040 385.141.809.726 Total (a + b)

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of trade payables by currencies are as follows:

2018 2017 Rupiah 212.094.095.712 384.798.269.703 Rupiah Dollar Dollar

(31 Desember 2018: USD101.354 dan 31 Desember 2017: USD 29.355 ) 1.467.707.328 343.540.023

(December 31. 2018 : USD101.354 and December 31.2017: USD63.178)

Jumlah 213.561.803.040 385.141.809.726 Total

Rincian utang usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The aging of trade payables are as follows:

2018 2017

Belum Jatuh Tempo 22.262.202.567 208.341.966.350 Not yet due Jatuh Tempo Past due:

01 – 30 hari 37.303.126.922 83.975.539.709 01 – 30 days 31 – 60 hari 43.977.059.972 25.942.577.327 31 – 60 days 61 – 90 hari 42.973.268.353 24.570.711.506 61 – 90 days 91 – 120 hari 8.322.655.711 4.064.236.055 91 – 120 days Lebih dari 120 hari 59.001.229.515 38.246.778.779 Over 120 days

Jumlah 213.839.543.040 385.141.809.726 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas utang usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of trade payables is disclosed in Note 41.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

60

19. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas penjualan kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang muka penjualan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp20.387.486.410 dan Rp2.482.425.267.

This account represents customer advancesto the Company and its subsidiaries (IGM) that have not yet been realized.Balance of customer advances as at December 31. 2018 and December 31. 2017 is amounted to Rp20,387,486,410 and Rp2,482,425,267 respectively.

20. HUTANG PAJAK 20. TAX PAYABLES

2018 2017 Perseroan: The Company: - Pasal 21 998.429.219 700.171.160 Article 21 - - Pasal 22 628.370.269 176.967.527 Article 22 - - Pasal 23 250.609.252 100.560.042 Article 23 - - Pasal 4 Ayat (2) 6.565.290 3.485.790 Article 4 (2) - - Pajak Pertambahan Nilai 49.970.622.939 24.790.118.316 Value added taxes -

51.854.596.969 25.771.302.835 Entitas Anak: Subsidiaries: - Pasal 21 356.520.902 518.484.729 Article 21 - - Pasal 22 - 544.500 Article 22 - - Pasal 4 ayat (2) 63.359.498 - Article 4 (2) - - Pasal 23 830.802.199 3.266.216.357 Article 23 - - Pasal 46 19.910.000 7.070.000 Article 46 - - Pajak Pertambahan Nilai 23.316.640 - VAT-

1.293.909.239 3.792.315.586 Jumlah 53.148.506.208 29.563.618.421 Total

21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES

2018 2017 Beban operasional dan distribusi 18.597.002.390 19.676.606.597 Operational and distribution expenses Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 90.000.000 937.702.300

Liabilities to PKBL Unit

Jumlah 18.687.002.390 20.614.308.897 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas biaya yang masih harus dibayar sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of accrued expenses is disclosed in Note 41.

22. PINJAMAN 22. BORROWINGS

2018 2017 Pinjaman: Borrowings:

Bank jangka panjang 49.439.364.000 44.718.791.500 Long term bank loans Sewa pembiayaan 1.319.191.512 - Finance lease Jumlah 50.758.555.512 44.718.791.500 Total

2018

- Saldo awal 44.718.791.500 Beginning balance- - Penambahan bank jangka panjang 8.834.245.000 Additional issuance of long term bank loans- - Penambahan sewa pembiayaan 1.462.500.000 Additional issuance of finance lease- - Pembayaran bank jangka panjang (4.113.672.500) Payment to long term bank loans- - Pembayaran sewa pembiayaan (143.308.488) Payment to finance lease

Saldo Akhir 50.758.555.512 Ending Balance

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015. dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018. Kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal steril.

The Company obtained investment credit - I from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated June 16, 2014 with first disbursment amounted to Rp13,860,000,000 ,schedule of disbursement until June 30, 2015. The interest rate is 10.50% per annum with installment payment schedule until December 31, 2018. The investment credits are used for renovation production facilities of herbal sterile.

Page 294: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

61

22. PINJAMAN (Lanjutan) 22. BORROWINGS (Continued)

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015. dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2023. kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed Dose Combination).

The Company obtained investment credit facility - II from Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated June 19. 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until December 31. 2015 with 10.50% interest per annum with installment schedule until December 31, 2023. Investment credits facility are used for renovation and construction of pilot plan facilities and construction FDC production facilities.

Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan jaminan yang diberikan di catatan 17.

The collateral pledge for these loans are the same as those in note 17.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas pinjaman bank jangka panjang sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of long term bank loans is disclosed in Note 41.

Pada tahun 2018, Perseroan melakukan pembelian mesin melalui sewa pembiayaan dengan PT BNI Multifinance, jangka waktu sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun dengan sesuai surat Nomor BNIMF/6.3/061 tanggal 12 September 2018.

In 2018, the Company buy machinery through finance lease with PT BNI Multifinance. The lease term is for 3 years with interest rate of 13% per annum accordance to BNIMF/6.3/061 letter dated on September 12, 2018.

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE

2018 2017

Surat berharga yang diterbitkan - 45.000.000.000 Medium-term note Less: Less:

Biaya transaksi setelah akumulasi Amortisasi

- (167.456.035)

Transaction cost net of accumulated amortization

Nilai tercatat neto pokok - 44.832.543.965 Net carrying amount principal Less: Less:

Surat berharga yang diterbitkan yang jatuh tempo dalam setahun - 44.832.543.965 Current portion

Utang jangka menengah tidak lancar - -

Non-current portion

2018

- Saldo Awal 45.000.000.000 Beginning balance- - Penambahan MTN - Additional issuance of medium term note- - Amortisasi provisi - Amortization of provision- - Pembayaran (45.000.000.000) Payments- - Perbedaan valuta asing - Foreign exchange differences-

Saldo Akhir - Ending Balance

Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah). Berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014. Perseroan memperoleh peringkat "idBB" dengan stable outlook atas surat utang yang diterbitkan.

On March 20, 2015, the Parent Company issued Medium Term Notes ("MTN") with a face value of Rp45,000,000,000 (forty five billion rupiah). Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dated December 22, 2014. The Company obtained a rating "idBB" with stable outlook for the notes issued.

Perseroan telah membayar seluruh utang jangka menengah. The Company have fully paid the medium term note.

MTN tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) tahun sampai dengan 20 Maret 2018 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11.50% per tahun yang dibayarkan setiap kuartal dimulai sejak Juni 2015. Dan sebagai jaminan adalah piutang lancar dan persediaan (catatan 5 dan 7) dengan nilai 120% dari nilai pokok surat utang. Agen Pemantau dan Agen jaminan dari surat utang ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Permata.

The MTN has maturity term of 3 (three) years until March 20, 2018 and subject to fixed interest rate of 11.50% per year and paid quarterly starting from June 2015. The Company's collateral are current receivable and inventories (notes 5 and 7) with a nominal value of 120% of the MTN value. Guarantee and supervisory agent from this notes is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata.

Page 295: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

295Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

61

22. PINJAMAN (Lanjutan) 22. BORROWINGS (Continued)

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015. dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2023. kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed Dose Combination).

The Company obtained investment credit facility - II from Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated June 19. 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until December 31. 2015 with 10.50% interest per annum with installment schedule until December 31, 2023. Investment credits facility are used for renovation and construction of pilot plan facilities and construction FDC production facilities.

Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan jaminan yang diberikan di catatan 17.

The collateral pledge for these loans are the same as those in note 17.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas pinjaman bank jangka panjang sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of long term bank loans is disclosed in Note 41.

Pada tahun 2018, Perseroan melakukan pembelian mesin melalui sewa pembiayaan dengan PT BNI Multifinance, jangka waktu sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun dengan sesuai surat Nomor BNIMF/6.3/061 tanggal 12 September 2018.

In 2018, the Company buy machinery through finance lease with PT BNI Multifinance. The lease term is for 3 years with interest rate of 13% per annum accordance to BNIMF/6.3/061 letter dated on September 12, 2018.

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE

2018 2017

Surat berharga yang diterbitkan - 45.000.000.000 Medium-term note Less: Less:

Biaya transaksi setelah akumulasi Amortisasi

- (167.456.035)

Transaction cost net of accumulated amortization

Nilai tercatat neto pokok - 44.832.543.965 Net carrying amount principal Less: Less:

Surat berharga yang diterbitkan yang jatuh tempo dalam setahun - 44.832.543.965 Current portion

Utang jangka menengah tidak lancar - -

Non-current portion

2018

- Saldo Awal 45.000.000.000 Beginning balance- - Penambahan MTN - Additional issuance of medium term note- - Amortisasi provisi - Amortization of provision- - Pembayaran (45.000.000.000) Payments- - Perbedaan valuta asing - Foreign exchange differences-

Saldo Akhir - Ending Balance

Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah). Berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014. Perseroan memperoleh peringkat "idBB" dengan stable outlook atas surat utang yang diterbitkan.

On March 20, 2015, the Parent Company issued Medium Term Notes ("MTN") with a face value of Rp45,000,000,000 (forty five billion rupiah). Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dated December 22, 2014. The Company obtained a rating "idBB" with stable outlook for the notes issued.

Perseroan telah membayar seluruh utang jangka menengah. The Company have fully paid the medium term note.

MTN tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) tahun sampai dengan 20 Maret 2018 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11.50% per tahun yang dibayarkan setiap kuartal dimulai sejak Juni 2015. Dan sebagai jaminan adalah piutang lancar dan persediaan (catatan 5 dan 7) dengan nilai 120% dari nilai pokok surat utang. Agen Pemantau dan Agen jaminan dari surat utang ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Permata.

The MTN has maturity term of 3 (three) years until March 20, 2018 and subject to fixed interest rate of 11.50% per year and paid quarterly starting from June 2015. The Company's collateral are current receivable and inventories (notes 5 and 7) with a nominal value of 120% of the MTN value. Guarantee and supervisory agent from this notes is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

62

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE

Penerbitan surat utang digunakan untuk pengembangan bisnis baru di Perseroan dan Anak. Selain itu Perseroan harus memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 120%. Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% dan Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 100 %.

This MTN was used for new business development of the Company. The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the financial covenant current ratio minimum 120%. Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage minimum 100%.

Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan tidak memenuhi persyaratan current rasio covenant PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu sebesar 108%.

As of December 31, 2017 the Company did not meet the current ratio of covenant of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to 108%.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas surat berharga yang diterbitkan sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of medium term note is disclosed in Note 41.

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 24. SHORT TERM EMPLOYEE BENEFIT

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing masing sebesar Rp13.869.415.632 dan Rp5.668.859.542. Akun ini terdiri dari liabilitas atas gaji tunjangan lembur iuran THL dan insentif marketing.

Short-term employee benefit liabilities on December 31. 2018 and 2017 is amounting to Rp13,869,415,632 and Rp5,668,859,542. respectively. This account composed of liabilities on bonus for salary overtime benefits, THL fees and marketing incentives.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas liabilitas imbalan kerja jangka pendek yang diterbitkan sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of short term employee benefit liabilities is disclosed in Note 41.

25. IMBALAN PASCA KERJA 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

a. Program Pensiun Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun untuk per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebanyak 1.259 dan 1.603 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). Perseroan dan anak Perseroan memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% dari jumlah gaji per bulan.

a. Pension Plan The Company and its Subsidiary established a defined contribution plans covering all their permanent employees who are not more than 55 years old and have a minimum working period of not less than one year since they became permanent employees. The number of participating employees in the pension plans in December 31, 2018 and 2017 were 1.259 and 1.603 respectively. The pension plans are managed by dana pension lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are funded by contribution from the Company and its subsidiary at 11% and employees at 2% of salary respectively.

b. Manfaat Karyawan Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon.

b. Employee Benefits The Company and its Subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employees based on labor law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay. gratuity. and compensation in companies.

Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK No 24-revisi. dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris Independen, sesuai dengan laporan 251/PSAK/DAT/II/2019 (Anak Perseroan) dan 250/PSAK/DAT/II/2019 (Induk Perseroan) tanggal 20 Februari 2019 dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

The latest actuarial valuation 251/PSAK/DAT/II/2019 (Subsidiary) PT IGM and 250/PSAK/DAT/II/2019 (Parent). dated February 20, 2019 was conducted by PT Dian Artha Tama as an independent firm of actuaries. by using the actuarial assumptions as follows:

2018 2017 Tingkat bunga 8.2% per tahun 7% per tahun Discount rate per annum Tingkat proyeksi kenaikan gaji per

tahun 5% per tahun 5% per tahun Projected salary increase rate per

annum Tabel kematian Indonesia – III (2011) Indonesia – III (2011) Mortality rate Usia pensiun normal 56 Tahun 56 tahun Normal pension age Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method

Page 296: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

63

25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

b. Manfaat Karyawan (lanjutan) b. Employee Benefits (continued)

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

Reconciliation of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of profit or loss is as follows:

2018 2017 Biaya jasa kini 5.644.796.268 5.726.800.777 Current service cost Biaya bunga 4.920.925.393 5.548.939.069 Interest cost Ekspektasi pengembalian aset program (352.358.726) (862.692.616) Expected return on plan asset Jumlah beban imbalan kerja

pegawai diakui dalam laba rugi konsolidasi Perseroan 10.213.362.935 10.413.047.230

Total Expense recognized in the consolidated

statement of profit or loss

Rekonsiliasi pengukuran kembali kerugian)/(keuntungan) faktorial yang diakui di laporan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasi sebagai berikut:

Reconciliation of remeasurement of factorial loss/(gain) recognized in the consolidated other comprehensive income is as follows:

2018 2017 Pengukuran kembali (3.964.592.623) 4.083.231.502 Re-measurement Jumlah kerugian/(keuntungan)

imbalan kerja diakui dalam penghasilan komprehensif lain konsolidasi (3.964.592.623) 4.083.231.502

Total actuarial loss/(gain) recognized in the consolidated others comprehensive

income

Perubahan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in the benefit liability were as follows:

2018 2017

Saldo awal 65.457.065.659 56.211.981.879 Beginning balance Biaya imbalan kerja 10.213.362.935 10.413.047.230 Benefit expense Rugi (laba) komprehensif lainnya (3.964.592.623) 4.083.231.502 Other Actuarial loss (gain) Income Pembayaran manfaat (2.513.687.097) (3.469.448.830) Benefit payment Pembayaran kontribusi (1.484.788.435) (1.781.746.122) Contribution payment Kewajiban akhir periode 67.707.360.439 65.457.065.659 Balance at end of year

Perubahan nilai kini imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: Movement in the present value of employee benefit obligation were as follows:

2018 2017 Saldo awal nilai kini liabilitas imbalan kerja 70.490.761.755 66.605.868.832

Beginning balance of present value of employee benefit obligation

Biaya jasa kini 5.644.796.268 5.726.800.777 Current service cost Biaya bunga 4.920.925.393 5.548.939.069 Interest cost (Keuntungan) kerugian aktuarial (3.676.583.971) 2.467.010.452 Actuarial (gain) losses Pembayaran imbalan (7.665.211.868) (9.857.857.375) Benefit payment Saldo akhir nilai kini liabilitas imbalan kerja 69.714.687.577 70.490.761.755

Ending balance of present value of employee benefit obligation

Page 297: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

297Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

63

25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

b. Manfaat Karyawan (lanjutan) b. Employee Benefits (continued)

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

Reconciliation of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of profit or loss is as follows:

2018 2017 Biaya jasa kini 5.644.796.268 5.726.800.777 Current service cost Biaya bunga 4.920.925.393 5.548.939.069 Interest cost Ekspektasi pengembalian aset program (352.358.726) (862.692.616) Expected return on plan asset Jumlah beban imbalan kerja

pegawai diakui dalam laba rugi konsolidasi Perseroan 10.213.362.935 10.413.047.230

Total Expense recognized in the consolidated

statement of profit or loss

Rekonsiliasi pengukuran kembali kerugian)/(keuntungan) faktorial yang diakui di laporan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasi sebagai berikut:

Reconciliation of remeasurement of factorial loss/(gain) recognized in the consolidated other comprehensive income is as follows:

2018 2017 Pengukuran kembali (3.964.592.623) 4.083.231.502 Re-measurement Jumlah kerugian/(keuntungan)

imbalan kerja diakui dalam penghasilan komprehensif lain konsolidasi (3.964.592.623) 4.083.231.502

Total actuarial loss/(gain) recognized in the consolidated others comprehensive

income

Perubahan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in the benefit liability were as follows:

2018 2017

Saldo awal 65.457.065.659 56.211.981.879 Beginning balance Biaya imbalan kerja 10.213.362.935 10.413.047.230 Benefit expense Rugi (laba) komprehensif lainnya (3.964.592.623) 4.083.231.502 Other Actuarial loss (gain) Income Pembayaran manfaat (2.513.687.097) (3.469.448.830) Benefit payment Pembayaran kontribusi (1.484.788.435) (1.781.746.122) Contribution payment Kewajiban akhir periode 67.707.360.439 65.457.065.659 Balance at end of year

Perubahan nilai kini imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: Movement in the present value of employee benefit obligation were as follows:

2018 2017 Saldo awal nilai kini liabilitas imbalan kerja 70.490.761.755 66.605.868.832

Beginning balance of present value of employee benefit obligation

Biaya jasa kini 5.644.796.268 5.726.800.777 Current service cost Biaya bunga 4.920.925.393 5.548.939.069 Interest cost (Keuntungan) kerugian aktuarial (3.676.583.971) 2.467.010.452 Actuarial (gain) losses Pembayaran imbalan (7.665.211.868) (9.857.857.375) Benefit payment Saldo akhir nilai kini liabilitas imbalan kerja 69.714.687.577 70.490.761.755

Ending balance of present value of employee benefit obligation

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

64

25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

b. Manfaat Karyawan (lanjutan) b. Employee Benefits (continued)

Perubahan nilai wajar aset program untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of plan assets for the years ended December 31. 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017 Saldo awal 5.033.696.085 10.393.886.953 Beginning balance Imbal hasil aktual aset program 640.367.378 (753.528.434) Actual return of plan assets Pembayaran imbalan kerja (5.151.524.760) (6.388.408.545) Employee benefit payment Pembayaran kontribusi 1.484.788.435 1.781.746.122 Contributions paid for the year Saldo akhir aset program 2.007.327.138 5.033.696.096 Ending balance

Analisis Sensitifitas: Sensitivity analysis:

Perubahan satu poin persentasi dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

One percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

Kenaikan/ increase Penurunan/ decrease

Dampak pada agregat biaya jasa kini 10.269.537.859 10.991.198.749 Effect in the present value of

Current service expense Dampak pada nilai kini kewajiban imbalan kerja 65.685.868.545 74.160.936.878

Effect in the present value of defined obligation

Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The maturity of defined benefit plan obligation as at December 31. 2018 and 2017 is as follows:

2018 2017 Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periode laporan tahun berikutnya) 5.174.450.462 3.424.411.638

Within the next 12 months (the next annual reporting period)

Antara 2 dan 5 tahun 17.694.511.085 15.385.957.695 Between 2 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 25.199.328.486 26.907.065.765 Between 5 and 10 years Di atas 10 tahun 21.646.397.544 24.719.251.202 Beyond 10 years

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 26. NON CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham non pengendali atas ekuitas anak Perseroan terdiri dari:

This represents equity shares of the non controlling interest share holders in subsidiaries:

2018 2017

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika Ekuitas Entitas Anak 91.133.493.050 88.705.247.953 Subsidiary equity

Prosentase Kepentingan nonpengendali 0.001% 0.001% Percentage of non controlling interest

Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak PT Indofarma Global Medika 886.347 865.634

Non controlling interest of Subsidiary equity

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama Ekuitas entitas anak (212.870.731) 440.731.204 Subsidiary equity

Prosentase Kepentingan non pengendali 0.091% 0.091% Percentage of non controlling interest

Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak PT Farmalab Indoutama (193.519) 400.664

Non controlling interest of Subsidiary equity

Total Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak 692.828 1.266.298 Total non controlling interest

Page 298: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

65

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 26. NON CONTROLLING INTEREST

2018 2017

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika Laba (rugi) komprehensif anak

Perseroan 2.427.650.913 (25.531.540.041) Comprehensive income (loss) of

Subsidiary Prosentase kepentingan non

pengendali 0.001% 0.001% Percentage of non controlling interest Kepentingan non pengendali atas

rugi anak Perseroan 20.714 (273.018) Non controlling interest of Subsidiary

loss 2018 2017

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama Laba Komprehensif Anak Perseroan (653.501.935) (1.700.718.412) Comprehensive loss of Subsidiary Prosentase kepentingan Nonpengendali 0.091% 0.091% Percentage of non controlling Interest Kepentingan Nonpengendali atas Laba anak Perseroan (594.184) (1.546.108)

Non controlling interest of Subsidiary Loss

Total rugi komprehensif yang dapat diatribusikan (573.470) (1.822.820)

Total non controlling share from Subsidiary loss

27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL

2018

Presentase pemilikan/

Percentage of owner ship %

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal disetor/ Total

paid-up capital Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share: Pemerintah Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100

The government of the Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares: Pemerintah Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) 7.3415363469% 227.533.850 22.753.385.000 PT ASABRI (Persero) Masyarakat (dibawah 5%) 11.9942421879% 371.733.650 37.173.365.000 Public (under 5%)

Jumlah 100% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

2017

Presentase pemilikan/

Percentage of owner ship %

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal disetor/ Total

paid-up capital Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share: Pemerintah Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100

The government of the Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares: Pemerintah Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) 6.4530247873% 199.996.500 19.999.650.000 PT ASABRI (Persero) Masyarakat (dibawah 5%) 12.8827537474% 399.271.000 39.927.100.000 Public (under 5%)

Jumlah 100.00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

Page 299: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

299Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

65

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 26. NON CONTROLLING INTEREST

2018 2017

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika Laba (rugi) komprehensif anak

Perseroan 2.427.650.913 (25.531.540.041) Comprehensive income (loss) of

Subsidiary Prosentase kepentingan non

pengendali 0.001% 0.001% Percentage of non controlling interest Kepentingan non pengendali atas

rugi anak Perseroan 20.714 (273.018) Non controlling interest of Subsidiary

loss 2018 2017

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama Laba Komprehensif Anak Perseroan (653.501.935) (1.700.718.412) Comprehensive loss of Subsidiary Prosentase kepentingan Nonpengendali 0.091% 0.091% Percentage of non controlling Interest Kepentingan Nonpengendali atas Laba anak Perseroan (594.184) (1.546.108)

Non controlling interest of Subsidiary Loss

Total rugi komprehensif yang dapat diatribusikan (573.470) (1.822.820)

Total non controlling share from Subsidiary loss

27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL

2018

Presentase pemilikan/

Percentage of owner ship %

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal disetor/ Total

paid-up capital Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share: Pemerintah Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100

The government of the Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares: Pemerintah Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) 7.3415363469% 227.533.850 22.753.385.000 PT ASABRI (Persero) Masyarakat (dibawah 5%) 11.9942421879% 371.733.650 37.173.365.000 Public (under 5%)

Jumlah 100% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

2017

Presentase pemilikan/

Percentage of owner ship %

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal disetor/ Total

paid-up capital Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share: Pemerintah Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100

The government of the Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares: Pemerintah Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) 6.4530247873% 199.996.500 19.999.650.000 PT ASABRI (Persero) Masyarakat (dibawah 5%) 12.8827537474% 399.271.000 39.927.100.000 Public (under 5%)

Jumlah 100.00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

66

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2018 2017

Penawaran umum perdana sebanyak 596.875.000 saham dengan nilai Nominal Rp100 per saham dengan Harga penawaran Rp250 per saham 89.531.250.000

89.531.250.000

Initial public offering of 596.875.000 Shares with Rp100 per value

per share. at Rp250 offering price per share

Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Shares issuance cost Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employee stock option Aset pengampunan pajak 6.019.704.468 6.019.704.468 Tax Amnesty Nilai Bersih 81.120.060.644 81.120.060.644 Net Value

Pada tahun 2016 tambahan modal disetor merupakan tambahan dari aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no. KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016.

In 2016 additional paid-in capital is credited due to the tax amnesty assets of Rp6,995,472,715 which was recognized in 2016. Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26. 2016.

29. PENJUALAN BERSIH 29. NET SALES

2018 2017

Lokal: Local: Obat Medicine

Ethical 661.513.129.979 742.721.938.393 Ethical Over the counter 13.666.747.913 25.869.549.500 Over the counter

Makanan Kesehatan 661.135.440.053 538.849.857.041 Health Food Alat Kesehatan 83.749.690.741 105.942.270.931 Medical Devices Reagensia 125.208.577.989 141.484.561.210 Reagensia Lain-lain 31.192.670.562 65.180.525.717 Others

Sub jumlah 1.576.466.257.237 1.620.048.702.792 Sub total Ekspor: Export:

Ethical 9.385.496.724 6.540.853.728 Ethical Over the counter 7.128.187.297 4.727.942.576 Over the counter Sub jumlah 16.513.684.021 11.268.796.304 Sub total

Jumlah 1.592.979.941.258 1.631.317.499.096 Total

Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% dari total total penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017.

There were no sales made to a single entity that exceeded 10% of total sales for the year ended December 31.2018 and 2017.

30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD

2018 2017

Bahan baku yang digunakan 187.857.811.574 149.464.448.158 Raw materials used Tenaga kerja langsung 46.933.042.643 35.599.841.820 Direct labor Pabrikasi 103.461.085.766 98.990.768.479 Factory overhead

Jumlah biaya produksi 338.251.939.983 284.055.058.457 Total Manufacturing cost Persediaan barang dalam proses: Work in process:

Awal tahun 45.763.430.536 82.645.162.227 At beginning of the year Akhir tahun (33.944.832.629) (45.763.430.536) At end of the year

Beban Pokok produksi 350.070.537.890 320.936.790.148 Cost of goods manufactured Persediaan barang jadi: Finished goods

Awal tahun 173.415.614.325 176.702.677.469 At beginning of the year Pembelian 926.863.861.605 1.019.673.230.124 Purchases Barang tersedia untuk Dijual 1.450.350.013.820 1.517.312.697.741 Goods available for sale Kerugian penurunan nilai persediaan 22.481.094.616 4.607.132.035 Provision for impairment Akhir tahun (164.070.990.629) (173.415.614.325) At end of the year

Beban pokok penjualan 1.308.760.117.807 1.348.504.215.451 Cost of good sold

Page 300: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

67

30. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of factory overhead:

2018 2017

Gaji dan jaminan social 45.581.340.980 46.532.500.695 Employee expenses & social security Biaya toll manufacturing 10.177.115.167 16.571.996.235 Toll Manufacturing expenses Biaya kantor 17.204.276.480 12.227.954.501 Office expenses Suku cadang 16.930.297.297 11.236.411.291 Supplies Penyusutan aset tetap (Catatan 12)

12.593.461.263 9.821.249.823

Depreciation of fixed assets (Note 12)

Pengembangan produk 326.872.820 2.420.698.296 Product development Perjalanan dinas 122.592.167 99.466.388 Travel expenses Pengembangan Manajemen. Pendidikan dan Pelatihan 525.129.592 80.491.250 Education and training

Jumlah 103.461.085.766 98.990.768.479 Total

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding 5% of total net purchases is as follows:

2018 2017

PT Goodwill Indonesia Jaya 641.892.113.241 481.309.800.302 PT Goodwill Indonesia Jaya PT Merapi Utama Pharma 144.015.788.512 90.041.526.288 PT Merapi Utama Pharma

Jumlah 785.907.901.753 571.351.326.590 Total 31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:

2018 2017

Gaji dan jaminan sosial 87.091.840.095 83.192.124.178 Salaries and social security Pemasaran dan distribusi 35.792.303.152 40.987.128.668 Marketing and distribution Beban kantor 11.067.773.219 21.156.344.620 Office expenses Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 2.342.405.409 4.181.746.655 Depreciation of fixed (Notes 12) Amortisasi aset takberwujud (Catatan 15) 12.504.856.055 18.341.224.633 Amortization of intangible assets (Notes 15) Perjalanan dinas 3.499.730.359 2.314.354.506 Travelling expenses Manfaat karyawan (Catatan 25) 685.830.410 1.835.093.863 Employee benefits (Note 25) Pemeliharaan aset tetap 2.416.436.853 818.966.697 Maintenance of fixed assets Pendidikan dan pelatihan 125.751.194 8.000.000 Education and training

Jumlah 155.526.926.746 172.834.983.820 Total 32. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: Details of general and administrative expenses are as follows:

2018 2017

Gaji dan Jaminan Sosial 76.776.361.991 60.730.967.941 Salaries and social security Beban kantor 26.457.627.393 22.009.146.685 Office expenses Manfaat karyawan (Catatan 25) 6.053.868.168 6.575.944.691 Employee benefit (Notes 25) Pengembangan SDM dan Manajemen 2.220.089.721 2.232.509.775 Management and HR development Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 4.967.222.153 2.455.373.346 Depreciation of fixed assets (Notes 12) Perjalanan dinas 2.219.141.627 2.414.174.595 Traveling expenses Pemeliharaan aset tetap 239.280.614 430.479.649 Maintenance of fixed assets Lainnya 2.949.351.408 2.110.671.705 Others

Jumlah 121.882.943.075 98.959.268.387 Total

Page 301: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

301Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

67

30. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of factory overhead:

2018 2017

Gaji dan jaminan social 45.581.340.980 46.532.500.695 Employee expenses & social security Biaya toll manufacturing 10.177.115.167 16.571.996.235 Toll Manufacturing expenses Biaya kantor 17.204.276.480 12.227.954.501 Office expenses Suku cadang 16.930.297.297 11.236.411.291 Supplies Penyusutan aset tetap (Catatan 12)

12.593.461.263 9.821.249.823

Depreciation of fixed assets (Note 12)

Pengembangan produk 326.872.820 2.420.698.296 Product development Perjalanan dinas 122.592.167 99.466.388 Travel expenses Pengembangan Manajemen. Pendidikan dan Pelatihan 525.129.592 80.491.250 Education and training

Jumlah 103.461.085.766 98.990.768.479 Total

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding 5% of total net purchases is as follows:

2018 2017

PT Goodwill Indonesia Jaya 641.892.113.241 481.309.800.302 PT Goodwill Indonesia Jaya PT Merapi Utama Pharma 144.015.788.512 90.041.526.288 PT Merapi Utama Pharma

Jumlah 785.907.901.753 571.351.326.590 Total 31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:

2018 2017

Gaji dan jaminan sosial 87.091.840.095 83.192.124.178 Salaries and social security Pemasaran dan distribusi 35.792.303.152 40.987.128.668 Marketing and distribution Beban kantor 11.067.773.219 21.156.344.620 Office expenses Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 2.342.405.409 4.181.746.655 Depreciation of fixed (Notes 12) Amortisasi aset takberwujud (Catatan 15) 12.504.856.055 18.341.224.633 Amortization of intangible assets (Notes 15) Perjalanan dinas 3.499.730.359 2.314.354.506 Travelling expenses Manfaat karyawan (Catatan 25) 685.830.410 1.835.093.863 Employee benefits (Note 25) Pemeliharaan aset tetap 2.416.436.853 818.966.697 Maintenance of fixed assets Pendidikan dan pelatihan 125.751.194 8.000.000 Education and training

Jumlah 155.526.926.746 172.834.983.820 Total 32. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: Details of general and administrative expenses are as follows:

2018 2017

Gaji dan Jaminan Sosial 76.776.361.991 60.730.967.941 Salaries and social security Beban kantor 26.457.627.393 22.009.146.685 Office expenses Manfaat karyawan (Catatan 25) 6.053.868.168 6.575.944.691 Employee benefit (Notes 25) Pengembangan SDM dan Manajemen 2.220.089.721 2.232.509.775 Management and HR development Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 4.967.222.153 2.455.373.346 Depreciation of fixed assets (Notes 12) Perjalanan dinas 2.219.141.627 2.414.174.595 Traveling expenses Pemeliharaan aset tetap 239.280.614 430.479.649 Maintenance of fixed assets Lainnya 2.949.351.408 2.110.671.705 Others

Jumlah 121.882.943.075 98.959.268.387 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

68

33. BEBAN KEUANGAN 33. FINANCE EXPENSES

2018 2017 Beban keuangan terdiri atas: Finance expenses consist of: - Bunga pinjaman 48.166.338.082 51.333.025.354 Interest charges - - Beban provisi 3.074.188.084 1.199.161.179 Provision - Jumlah 51.240.526.166 52.532.186.533 Total

34. KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO 34. OTHER EXPENSE (INCOME) – NET

2018 2017 Penghapusan persediaan 17.329.420.680 1.597.548.403 Write off Inventory Beban Pajak 7.004.877.642 6.732.565.900 Tax Expense Kerugian penurunan nilai piutang usaha 1.657.193.240 2.049.249.518 Provision for impairment of trade receivable Beban penyusutan property Investasi 174.541.736 180.467.540 Depreciation expense of investment property Laba (Rugi) kurs mata uang asing -

Bersih 119.272.733

297.991.128 (Gain)/Loss on foreign exchange – net

Kerugian penurunan nilai piutang lain-lain

-

4.294.919.780 Provision for impairment others receivable

(Keuntungan) Kerugian atas pelepasan aset tetap

(71.748.960)

(973.000.000) (Gain) loss on disposal of fixed asset

Penghasilan bunga jasa giro (287.793.156) (401.736.751) Interest Income Pemulihan cadangan kerugian piutang

lain-lain (330.769.178)

- Recovery from impairment of other

receivable Pemulihan cadangan kerugian piutang

Usaha (4.677.332.311)

(452.028.081) Recovery from impairment of trade

receivable Pendapatan atas penjualan investasi pada

saham (47.260.000.000)

- Gain on sales investment in shares

Lain-lain – bersih 7.242.140.527 1.975.736.491 Others – net Jumlah (19.100.197.047) 15.301.713.928 Total

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, PT IGM (entitas anak) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak setara 517.400 lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara.

On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, PT IGM (subsidiary) sold shares in PT Indo Genesis Medika as much as 517,400 shares with a book value of Rp51,740,000,000 or equivalent to 88.29% ownership with selling value of Rp99,000,000,000 billion Rupiah to PT Kreasi Putra Nusantara.

Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas keuntungan diakui pada akun pendapatan lain-lain sebagaimana tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp47.260.000.000.

The above transaction generate income, recognition of profits is recognized in other income accounts as recorded in the calculated income statement and other comprehensive income of Rp47,260,000,000.

35. PAJAK PENGHASILAN 35. INCOME TAXES

Manfaat (beban) pajak Perseroan dan anak Perseroan terdiri dari :

Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiaries consist of the following :

2018 2017

Beban Pajak Kini Current Tax Expenses Perseroan Parent

Beban pajak penghasilan kini - (475.976.000) Current income tax expenses Entitas anak Subsidary

Beban pajak penghasilan kini (973.339.750) - Current income tax expenses Penyesuaian tahun lalu (2.858.750.428) - Adjustment in respect of prior years

Sub jumlah (3.832.090.178) (475.976.000) Sub Total Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perseroan 663.559.037 6.434.573.984 Parent Entitas Anak (4.269.735.706) 4.573.611.839 Subsidiary

Sub jumlah (3.606.176.669) 11.008.185.823 Sub Total Jumlah (7.438.266.847) 10.532.209.823 Total

Page 302: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

69

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

a. Pajak kini a. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax and estimated taxable income are as follows:

2018 2017 Rugi sebelum pajak konsolidasian Laporan laba rugi konsolidasi dan

pendapatan komprehensif lainnya (25.298.215.466) (56.816.969.124)

Loss before income tax per consolidated

statements of profit or loss and other comprehensive income

Dikurangi: Less: Rugi sebelum pajak anak Perseroan (9.431.122.998) 31.876.962.771 Loss before tax Subsidiaries Rugi (laba) entitas asosiasi (32.160.023) 2.100.101 Loss (gain) from investment of associate Eliminasi kenaikan (penurunan) keuntungan

belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Perseroan (23.482.572.700) 18.073.306.918

Elimination of Increase (decrease) in unrealized profit from transaction between

the company and its subsidiaries

Rugi Sebelum Pajak Perseroan (58.244.071.187) (6.864.599.334) Loss Before Tax of the

Parent Company

Perbedaan temporer: Temporary difference: Manfaat karyawan 4.586.702.778 4.298.695.417 Employee benefits Cadangan penurunan dan

penghapusan Persediaan 20.298.319.999 2.956.241.732 Provision for impairment of inventories Cadangan penurunan nilai piutang 1.251.786.071 410.051.867 Provision for impairment of receivables Perbedaan tetap: Permanent difference: Beban rapat. customer relationship. customer service. sponsorship dan

Koreksi pajak 4.332.400.602 2.316.923.334

Meeting expenses. customer relationship. customer service. Sponsorship.

Tax adjustment. penalty and Interest Beda penyusutan aset tetap 338.735.044 (1.795.083.534) Difference in fixed asset depreciation Penghasilan bunga deposito dan jasa

Giro (110.791.993) (87.084.102) Interest income on time deposits and

current accounts Penyusutan Aset Tax Amnesty 557.301.871 668.762.275 Depreciation of Tax Amnesty Assets Laba (Rugi) kena pajak Perseroan (26.989.616.815) 1.903.907.655 Taxable income of the Parent Company Kompensasi kerugian fiskal - - Compensation losses last year Kompensasi kerugian fiskal yang belum digunakan - -

Unused compensation losses

Liabilitas pajak kini 25% - (475.976.000) Current tax payable 25%:

Dikurangi pajak dibayar di muka: Deducted prepaid tax:

PPh Pasal 22 1.279.857.532 635.365.232 Income tax Art 22 PPh Pasal 23 - 3.696.065.214 Income tax Art 23 PPh Pasal 25 - 974.093.414 Income tax Art 25

Jumlah pajak lebih (kurang) bayar 1.279.857.532 4.829.547.860 Total tax overpayment

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

70

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

1 Januari/ January 2018

Kredit/(Beban) ke laporan laba

rugi/ Credit/(Charged) to statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke penghasilan komprehensif

lain/ Credit/(Charged)

to other comprehensive

income

31 Desember/ December 2018

a. Perseroan: a.The Company: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 2.963.239.412

312.946.518

-

3.276.185.930 Allowance for impairment

of receivables Penyisihan persediaan usang 5.174.525.959

5.074.580.000

-

10.249.105.959

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 10.330.344.924

1.146.675.695

(743.989.057)

10.733.031.562

Employee benefit liabilities

Keuntungan belum direalisasi atas transaksi Perseroan dengan entitas anak 11.404.649.988 (5.870.643.175) - 5.534.006.813

Unrealized profit from transactions between

the company and its subsidiaries

Jumlah 29.872.760.283 663.559.037 (743.989.057) 29.792.330.264 Total

b. Entitas anak: b.Subsidiary: Aset pajak tangguhan Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 8.874.692.122 (1.150.673.580) - 7.724.018.542

Allowance for impairment of

receivables Penyisihan persediaan usang 968.420.486 99.780.221 - 1.068.200.707

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 6.033.921.493 407.046.153 (247.159.099) 6.193.808.547

Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal 4.244.197.450 (3.669.241.493) - 574.955.957 Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap (408.527.001) 43.352.993 - (365.174.008) Depreciation fixed

assets Aset pajak tangguhan. bersih 19.712.704.550 (4.269.735.706) (247.159.099) 15.195.809.745 Deferred tax assets.net Jumlah (a) + (b) 49.585.464.833 (3.606.176.669) (991.148.156) 44.988.140.008 Total (a) + (b)

1 Januari/ January 2017

Kredit/(Beban) ke laporan laba

rugi/ Credit/(Charged) to statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke penghasilan komprehensif

lain/ Credit/(Charged)

to other comprehensive

income

31 Desember/ December 2017

a. Perseroan: a.The Company: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 2.860.726.445

102.512.967

-

2.963.239.412 Allowance for impairment

of receivables Penyisihan persediaan usang 4.435.465.526

739.060.433

-

5.174.525.959

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 8.358.012.567

1.074.673.854

897.658.503

10.330.344.924

Employee benefit liabilities

Keuntungan belum direalisasi atas transaksi Perseroan dengan entitas anak 6.886.323.258 4.518.326.730 - 11.404.649.988

Unrealized profit from transactions between

the company and its subsidiaries

Aset pajak tangguhan bersih 22.540.527.796

6.434.573.984

897.658.503

29.872.760.283 Deferred tax assets.net

Page 303: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

303Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

69

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

a. Pajak kini a. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax and estimated taxable income are as follows:

2018 2017 Rugi sebelum pajak konsolidasian Laporan laba rugi konsolidasi dan

pendapatan komprehensif lainnya (25.298.215.466) (56.816.969.124)

Loss before income tax per consolidated

statements of profit or loss and other comprehensive income

Dikurangi: Less: Rugi sebelum pajak anak Perseroan (9.431.122.998) 31.876.962.771 Loss before tax Subsidiaries Rugi (laba) entitas asosiasi (32.160.023) 2.100.101 Loss (gain) from investment of associate Eliminasi kenaikan (penurunan) keuntungan

belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Perseroan (23.482.572.700) 18.073.306.918

Elimination of Increase (decrease) in unrealized profit from transaction between

the company and its subsidiaries

Rugi Sebelum Pajak Perseroan (58.244.071.187) (6.864.599.334) Loss Before Tax of the

Parent Company

Perbedaan temporer: Temporary difference: Manfaat karyawan 4.586.702.778 4.298.695.417 Employee benefits Cadangan penurunan dan

penghapusan Persediaan 20.298.319.999 2.956.241.732 Provision for impairment of inventories Cadangan penurunan nilai piutang 1.251.786.071 410.051.867 Provision for impairment of receivables Perbedaan tetap: Permanent difference: Beban rapat. customer relationship. customer service. sponsorship dan

Koreksi pajak 4.332.400.602 2.316.923.334

Meeting expenses. customer relationship. customer service. Sponsorship.

Tax adjustment. penalty and Interest Beda penyusutan aset tetap 338.735.044 (1.795.083.534) Difference in fixed asset depreciation Penghasilan bunga deposito dan jasa

Giro (110.791.993) (87.084.102) Interest income on time deposits and

current accounts Penyusutan Aset Tax Amnesty 557.301.871 668.762.275 Depreciation of Tax Amnesty Assets Laba (Rugi) kena pajak Perseroan (26.989.616.815) 1.903.907.655 Taxable income of the Parent Company Kompensasi kerugian fiskal - - Compensation losses last year Kompensasi kerugian fiskal yang belum digunakan - -

Unused compensation losses

Liabilitas pajak kini 25% - (475.976.000) Current tax payable 25%:

Dikurangi pajak dibayar di muka: Deducted prepaid tax:

PPh Pasal 22 1.279.857.532 635.365.232 Income tax Art 22 PPh Pasal 23 - 3.696.065.214 Income tax Art 23 PPh Pasal 25 - 974.093.414 Income tax Art 25

Jumlah pajak lebih (kurang) bayar 1.279.857.532 4.829.547.860 Total tax overpayment

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

70

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

1 Januari/ January 2018

Kredit/(Beban) ke laporan laba

rugi/ Credit/(Charged) to statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke penghasilan komprehensif

lain/ Credit/(Charged)

to other comprehensive

income

31 Desember/ December 2018

a. Perseroan: a.The Company: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 2.963.239.412

312.946.518

-

3.276.185.930 Allowance for impairment

of receivables Penyisihan persediaan usang 5.174.525.959

5.074.580.000

-

10.249.105.959

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 10.330.344.924

1.146.675.695

(743.989.057)

10.733.031.562

Employee benefit liabilities

Keuntungan belum direalisasi atas transaksi Perseroan dengan entitas anak 11.404.649.988 (5.870.643.175) - 5.534.006.813

Unrealized profit from transactions between

the company and its subsidiaries

Jumlah 29.872.760.283 663.559.037 (743.989.057) 29.792.330.264 Total

b. Entitas anak: b.Subsidiary: Aset pajak tangguhan Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 8.874.692.122 (1.150.673.580) - 7.724.018.542

Allowance for impairment of

receivables Penyisihan persediaan usang 968.420.486 99.780.221 - 1.068.200.707

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 6.033.921.493 407.046.153 (247.159.099) 6.193.808.547

Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal 4.244.197.450 (3.669.241.493) - 574.955.957 Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap (408.527.001) 43.352.993 - (365.174.008) Depreciation fixed

assets Aset pajak tangguhan. bersih 19.712.704.550 (4.269.735.706) (247.159.099) 15.195.809.745 Deferred tax assets.net Jumlah (a) + (b) 49.585.464.833 (3.606.176.669) (991.148.156) 44.988.140.008 Total (a) + (b)

1 Januari/ January 2017

Kredit/(Beban) ke laporan laba

rugi/ Credit/(Charged) to statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke penghasilan komprehensif

lain/ Credit/(Charged)

to other comprehensive

income

31 Desember/ December 2017

a. Perseroan: a.The Company: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 2.860.726.445

102.512.967

-

2.963.239.412 Allowance for impairment

of receivables Penyisihan persediaan usang 4.435.465.526

739.060.433

-

5.174.525.959

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 8.358.012.567

1.074.673.854

897.658.503

10.330.344.924

Employee benefit liabilities

Keuntungan belum direalisasi atas transaksi Perseroan dengan entitas anak 6.886.323.258 4.518.326.730 - 11.404.649.988

Unrealized profit from transactions between

the company and its subsidiaries

Aset pajak tangguhan bersih 22.540.527.796

6.434.573.984

897.658.503

29.872.760.283 Deferred tax assets.net

Page 304: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

71

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

b. Entitas anak: b.Subsidiary: Aset pajak tangguhan Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 7.504.169.785 1.370.522.337 - 8.874.692.122

Allowance for impairment of

receivables Penyisihan persediaan usang 713.049.540 255.370.946 - 968.420.486

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 5.694.982.905 215.789.215 123.149.373 6.033.921.493

Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal 1.376.095.575 2.868.101.875 4.244.197.450 Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap (272.354.467) (136.172.534) - (408.527.001) Depreciation fixed

assets Aset pajak tangguhan. bersih 15.015.943.338 4.573.611.839 123.149.373 19.712.704.550 Deferred tax assets.net Jumlah (a) + (b) 37.556.471.134 11.008.185.823 1.020.807.876 49.585.464.833 Total (a) + (b)

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi fiskal dan beda temporer dapat direalisasikan pada periode-periode mendatang.

The Company’s management believes that the deferred tax assets arising from fiscal loss and temporary differences can be utilized in the future periods.

Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah

yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax income (expense) and the amount calculated by applying the effective tax rate to profit (loss) before income tax it as follows:

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan (28.156.965.894) (56.816.969.124) Profit /(loss) before income tax Kerugian (keuntungan) pajak

pada tarif 25% (7.039.241.474) (14.204.242.281) Tax loss(benefit) at tax rate 25% Penyesuaian atas pajak penghasilan badan - Adjusment to corporate income tax Pengaruh perbedaan tetap atas beban yang tidak diperkenankan 27.757.940.521 24.736.452.104 The effect of permanent differences Jumlah beban pajak-neto (7.438.266.847) 10.532.209.823 Total tax (expense) benefit – net

36. INFORMASI SEGMEN USAHA 36. SEGMENT INFORMATION

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu. untuk tujuan informasi segmen. manajemen Perseroan dan anak Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat. alat kesehatan dan produk lain.

The organizational structures of the Company and its subsidiaries. as well as their financial reporting system. have not been designed based on individual product and services. Accordingly business segmental information of the Company and its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of related product which are medicine. medical devices and other product.

Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam 5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera. Jawa. Kalimantan. Sulawesi dan Bali. NTB serta Indonesia Timur.

Corporate segment information is presented according to the grouping of business activities is based on the geographical distribution is divided into five regions consisting of Sumatra. Java. Kalimantan. Sulawesi and Bali. West Nusa Tenggara and East Indonesia.

2018

Obat/Medicine

Alat Kesehatan dan produk

lainnya/ Medical Devices & Others

Engineering Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total

Penjualan Bersih/ Net sales 1.352.829.001.965 239.489.554.293 661.385.000 - 1.592.979.941.258

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi

Bali. NTB & Indonesia

Timur Jumlah/Total Aset/Assets Jumlah Aset/ Total Assets 1.319.447.971.968 62.528.293.752 16.963.927.237 26.560.496.227 16.849.919.391 1.442.350.608.575 Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income Laba Kotor/Gross Profit/(loss) 235.684.232.751 33.493.942.007 2.849.667.685 4.866.517.937 7.325.463.071 284.219.823.451

Page 305: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

305Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

71

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

b. Entitas anak: b.Subsidiary: Aset pajak tangguhan Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 7.504.169.785 1.370.522.337 - 8.874.692.122

Allowance for impairment of

receivables Penyisihan persediaan usang 713.049.540 255.370.946 - 968.420.486

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 5.694.982.905 215.789.215 123.149.373 6.033.921.493

Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal 1.376.095.575 2.868.101.875 4.244.197.450 Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap (272.354.467) (136.172.534) - (408.527.001) Depreciation fixed

assets Aset pajak tangguhan. bersih 15.015.943.338 4.573.611.839 123.149.373 19.712.704.550 Deferred tax assets.net Jumlah (a) + (b) 37.556.471.134 11.008.185.823 1.020.807.876 49.585.464.833 Total (a) + (b)

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi fiskal dan beda temporer dapat direalisasikan pada periode-periode mendatang.

The Company’s management believes that the deferred tax assets arising from fiscal loss and temporary differences can be utilized in the future periods.

Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah

yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax income (expense) and the amount calculated by applying the effective tax rate to profit (loss) before income tax it as follows:

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan (28.156.965.894) (56.816.969.124) Profit /(loss) before income tax Kerugian (keuntungan) pajak

pada tarif 25% (7.039.241.474) (14.204.242.281) Tax loss(benefit) at tax rate 25% Penyesuaian atas pajak penghasilan badan - Adjusment to corporate income tax Pengaruh perbedaan tetap atas beban yang tidak diperkenankan 27.757.940.521 24.736.452.104 The effect of permanent differences Jumlah beban pajak-neto (7.438.266.847) 10.532.209.823 Total tax (expense) benefit – net

36. INFORMASI SEGMEN USAHA 36. SEGMENT INFORMATION

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu. untuk tujuan informasi segmen. manajemen Perseroan dan anak Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat. alat kesehatan dan produk lain.

The organizational structures of the Company and its subsidiaries. as well as their financial reporting system. have not been designed based on individual product and services. Accordingly business segmental information of the Company and its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of related product which are medicine. medical devices and other product.

Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam 5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera. Jawa. Kalimantan. Sulawesi dan Bali. NTB serta Indonesia Timur.

Corporate segment information is presented according to the grouping of business activities is based on the geographical distribution is divided into five regions consisting of Sumatra. Java. Kalimantan. Sulawesi and Bali. West Nusa Tenggara and East Indonesia.

2018

Obat/Medicine

Alat Kesehatan dan produk

lainnya/ Medical Devices & Others

Engineering Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total

Penjualan Bersih/ Net sales 1.352.829.001.965 239.489.554.293 661.385.000 - 1.592.979.941.258

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi

Bali. NTB & Indonesia

Timur Jumlah/Total Aset/Assets Jumlah Aset/ Total Assets 1.319.447.971.968 62.528.293.752 16.963.927.237 26.560.496.227 16.849.919.391 1.442.350.608.575 Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income Laba Kotor/Gross Profit/(loss) 235.684.232.751 33.493.942.007 2.849.667.685 4.866.517.937 7.325.463.071 284.219.823.451

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

72

36. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2017

Obat/Medicine

Alat Kesehatan dan produk

lainnya/ Medical Devices & Others

Engineering Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total

Penjualan Bersih/ Net sales 768.591.487.893 862.144.506.203 581.505.000 - 1.631.317.499.096

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi

Bali. NTB & Indonesia

Timur Jumlah/Total Aset/Assets Jumlah Aset/ Total Assets 1.334.072.426.933 111.562.723.946 19.135.434.306 34.421.512.644 30.682.684.461 1.529.874.782.290 Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income Laba Kotor/Gross Profit/(loss) 213.337.105.339 44.474.215.268 5.197.913.923 8.524.224.249 11.279.824.866 282.813.283.645

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2018 Mata Uang Asing Rp

Aset Assets Kas dan setara kas USD 121.648,15 1.761.586.884 Cash and cash equivalents Piutang usaha USD 1.054.733,59 15.273.597.128 Trade receivables

Jumlah aset 17.035.184.012 Total assets Kewajiban Liabilities Pinjaman jangka pendek USD - - Short term loan Jumlah Liabilitas - - Total liabilities

Jumlah Liabilitas Moneter Bersih 17.035.184.012 Total Net Monetary asset – net

2017 Mata Uang Asing Rp

Aset Assets Kas dan setara kas USD 92.365,30 1.251.365.625 Cash and cash equivalents Piutang usaha USD 185.233,11 2.509.538.174 Trade receivables

Jumlah aset 3.760.903.799 Total assets Kewajiban Liabilities Pinjaman jangka pendek USD 25.357,25 343.540.023 Short term loan

Jumlah Liabilitas 343.540.023 Total liabilities Jumlah Liabilitas Moneter

Bersih 4.104.443.822 Total Net Monetary asset – net 38. KUASI-REORGANISASI 38. QUASI-REORGANIZATION

Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997 yang disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah terhadap mata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi lainnya seperti meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman. ketatnya likuiditas. serta turunnya tingkat kepercayaan investor memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia pada waktu itu. Posisi akumulasi saldo negatif per tanggal 30 September 2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih mencatat defisit sebesar Rp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit Perseroan masih berjumlah signifikan, Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp79.004.412.278 sejak tahun 2004 hingga tahun 2010.

An economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to weakening in the value of Rupiah against foreign currencies and some macroeconomic factors like increased borrowings interest. tight liquidity and also decrease in the level confidence of investor. that gave bad effect to Indonesia’s economy. Accumulated deficit as of September 30. 2011 (before quasi reorganization) of the Company was amounted to Rp57.661.903.925. Although deficit to the Company has significant value, the Company already booked net income of Rp79.004.412.278 from 2004 up to 2010.

Page 306: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

73

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada masa yang akan datang. Perseroan berencana untuk melakukan kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (“PSAK 51”).

With the potential income to be obtained in the future. the Company has plan to do a quasi reorganization to restructure the equity and remove the deficit and revaluate all asset and liabilities, based on Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51 (revised 2003) Akuntansi Kuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 28 Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi-reorganisasi yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat dihadapan M.Nova Faisal. SH.. M.Kn. Notaris di Jakarta.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 28, 2011 has approved the implementation of the quasi-reorganization as documented in the extraordinary Report of the General Meeting of the Shareholders' No. 685/XII/2011 made before M.Nova Faisal. SH.. M.Kn. Notary in Jakarta

Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari serangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya sebagaimana tercakup dalam rencana usaha jangka panjang Perseroan.

The Company’s quasi-reorganisation is the first step of a series of steps which the Company will take in an effort to sustain its going concern while also achieving sustainable long-term growth. The Directors are confident of the future prospects of the Company on the basis of its strengths and resources, as outlined in the long term business plan of the Company (Persero).

Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada tanggal 30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No. 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih sebesar Rp260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan membukukan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Desember 2011 serta persetujaan dari Badan Pengawasan Pasar Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut.

The quasi-reorganisation was done as at September 30, 2011 in accordance with prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised 2003) “Accounting for Quasi- Reorganization” resulting in a revaluation increase in the fair value of the net assets of Rp260,955,748,932 which consists of fixed assets of Rp252,089,087,407 and non current assets to be abandoned amounting to Rp8,866,661,523.The management of the Company booked the revaluation uplift in the fair value of the net asset after the Extraordinary General Shareholders Meeting on December 28, 2011 and also from approval of the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) about the quasi-reorganisation.

Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perseroan mengeliminasi saldo akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 57.661.903.925, untuk komponen ekuitas sebagai berikut:

Due to quasi-reorganization. the Company eliminated the balance of accumulated losses as of September 30, 2011 of Rp 57,661,903,925 for the equity component as follows:

Akumulasi kerugian (57.661.903.925) Accumulated Losses (57,661,903,925) Kenaikan penilaian kembali nilai wajar asset 260.955.748.932

Increase in fair value revaluation of assets 260,955,748,932

Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas 203.293.845.007 Difference in Valuation Assets and Liabilities 203,293,845,007

Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada penilaian pada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannya No. KJPP ASR-2011-140.A. KJPP ASR-2011-140.B dan KJPP ASR-2011-140.C tanggal 13 Desember 2011 dengan menggunakan pendekatan perbandingan data pasar untuk aset tanah dan metode biaya pengganti terdepresiasi untuk aset bukan tanah.

The determination of fair value is based on the valuation of Company assets on December 13. 2011 conducted by an independent appraiser KJPP Setiady Antonius and Associates in its report No. KJPP ASR-2011-140.A. KJPP ASR-2011 ASR-KJPP 140.B and 140.C-2011. dated December 13. 2011 using the market value approach for land and depreciated replacement cost method for the asset except land.

Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

The consolidated statements of financial position before and after quasi-reorganisation as at September 30, 2011 were as follows:

Sebelum

Kuasi/Before Quasi Penyesuaian/ Adjusment

Setelah Kuasi/ After Quasi

Aset lancar 765.836.959.585 - 765.836.959.585 Current assets Aset tidak lancar 146.831.051.976 260.955.748.932 407.786.800.908 Non current assets Total Aset 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Assets Liabilitas Lancar 540.305.401.366 - 540.305.401.366 Current liabilities Liabilitas Tidak Lancar 44.945.433.250 - 44.945.433.250 Non current liabilities Ekuitas 327.417.176.945 260.955.748.932 588.372.925.877 Equity Total Liabilitas & Ekuitas 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Liability & Equity

Page 307: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

307Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

74

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama 10 tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas saldo rugi (defisit) belum ditentukan penggunaannya senilai (Rp71.642.381.619) dan saldo laba ditentukan penggunaannya senilai Rp13.980.466.188 dieliminasi dengan wajar aset dan liabiltas Perseroan dan entitas anak sebesar Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan akun selisih penilaian aset dan liabilitas kuasi reorganisasi sebesar Rp203.293.844.501.

In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is disclosed that the accounts of the equity.unappropriated loss (deficit) amounted to (Rp71,642,381,619) and appropriated retained earnings amounted to Rp13,980,466,188 have been eliminated by fair value of the assets and liabilities of the Company and its subsidiaries which amounted to Rp260,955,748,932 and then it has been created the difference of revaluation asset and liabilities quasi-reorganization account amounted to Rp203,293,844,501

Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan menilai kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Entitas anak yang tercantum dalam Laporan Keuangan Entitas Anak dan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai berikut:

Quasi-reorganization is only performed by the Company to reassess the fair value of assets owned by the Company and its Subsidiaries, so there are differences in the financial data contained in Subsidiaries Financial Statements and Consolidated Financial Statements as follows:

2018

Laporan Keuangan Entitas Anak/ Financial statements subsidiaries

Laporan Keuangan Konsolidasian/

Consolidated financial statements

Perbedaan/ Differences

Jumlah aset 663.335.408.293 674.030.513.336 10.695.105.043 Total assets

2017

Laporan keuangan entitas anak/ Financial statements

subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian/

consolidated financial statements

Perbedaan/Differences

Jumlah aset 817.573.478.609 828.625.460.153 11.051.981.544 Total assets

Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat pada saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian Perseroan. baik atas penambahan harga perolehan maupun beban penyusutan untuk periode berjalan.

The difference are recorded at the time of the presentation of consolidated financial statements of the Company. whether for the additional acquisition cost ordepreciation expense for the period.

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:

a. Transactions with related parties The nature of the relationship with the related parties is summarized as follows:

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents

Pinjaman Bank/ Bank Loans PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents

Pinjaman Bank/ Bank Loans PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Piutang usaha dan utang usaha/ Trade Receivable and trade payable

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Piutang usaha dan utang usaha/ Trade receivable and trade payable

PT Bio Farma

Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang usaha dan utang usaha/ Trade receivable and trade payable

Page 308: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

75

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES (Continued)

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

PT Telkom (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable and Trade Payable

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan pihak ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The terms of transactions with related parties are the same as those that would result from transactions between third parties. The details of sales to and purchases from related parties are as follows:

2018 2017

Penjualan Sales PT Kimia Farma (Pesero) Tbk 11.504.249.216 10.705.650.044 PT Kimia Farma (Pesero) Tbk PT RNI (Persero) 436.175.191 1.398.104.638 PT RNI (Persero) Jumlah 11.940.424.407 12.103.754.682 Total

Pembelian Purchases PT Kimia Farma (Persero) Tbk 221.730.586 648.989.169 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT RNI (Persero) 1.338.469.317 1.924.618.006 PT RNI (Persero) PT Biofarma (Persero) Tbk 18.382.778.368 17.064.219.832 PT Biofarma(Persero) Tbk Jumlah 19.942.978.271 19.637.827.007 Total

Penghasilan bunga Interest income PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 287.793.156 401.736.751 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah 287.793.156 401.736.751 Total

Beban bunga pinjaman Interest expense PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.780.732.057 24.080.816.287 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 14.171.766.357 13.323.781.731

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah 39.952.498.414 37.404.598.018 Total

a. Saldo dengan pihak-pihak berelasi. a. Balances with related parties

2018 2017 Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalent PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 40.548.969.004 95.229.622.386 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 84.895.418.206 75.144.250.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.133.189 556.314.310 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Piutang usaha Trade receivable PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.105.862.539 4.979.905.326 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 840.900.073 987.613.973 PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade payable PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 1.787.796.285 1.245.100.316 PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) PT Bio Farma 2.492.759.373 3.393.204.118 PT Bio Farma PT Kimia Farma (Persero) Tbk 135.403.697 140.549.748 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia 4.787.791.500 - PT Telekomunikasi Indonesia

Pinjaman bank Bank loans Jangka pendek: Short term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 312.284.576.177 222.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 129.411.169.008 122.346.831.343 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk LPEI (Indonesia Exim Bank) 65.887.873.901 - LPEI (Indonesia Exim Bank)

Jangka panjang: Long term: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.439.364.000 44.718.791.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 1.319.191.512 - PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

Page 309: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

309Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

75

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES (Continued)

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

PT Telkom (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable and Trade Payable

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan pihak ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The terms of transactions with related parties are the same as those that would result from transactions between third parties. The details of sales to and purchases from related parties are as follows:

2018 2017

Penjualan Sales PT Kimia Farma (Pesero) Tbk 11.504.249.216 10.705.650.044 PT Kimia Farma (Pesero) Tbk PT RNI (Persero) 436.175.191 1.398.104.638 PT RNI (Persero) Jumlah 11.940.424.407 12.103.754.682 Total

Pembelian Purchases

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 221.730.586 648.989.169 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT RNI (Persero) 1.338.469.317 1.924.618.006 PT RNI (Persero) PT Biofarma (Persero) Tbk 18.382.778.368 17.064.219.832 PT Biofarma(Persero) Tbk Jumlah 19.942.978.271 19.637.827.007 Total

Penghasilan bunga Interest income

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 287.793.156 401.736.751 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah 287.793.156 401.736.751 Total

Beban bunga pinjaman Interest expense

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.780.732.057 24.080.816.287 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 14.171.766.357 13.323.781.731

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah 39.952.498.414 37.404.598.018 Total

a. Saldo dengan pihak-pihak berelasi. a. Balances with related parties 2018 2017

Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalent PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 40.548.969.004 95.229.622.386 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 84.895.418.206 75.144.250.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.133.189 556.314.310 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Piutang usaha Trade receivable PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.105.862.539 4.979.905.326 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 840.900.073 987.613.973 PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade payable PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 1.787.796.285 1.245.100.316 PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) PT Bio Farma 2.492.759.373 3.393.204.118 PT Bio Farma PT Kimia Farma (Persero) Tbk 135.403.697 140.549.748 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia 4.787.791.500 - PT Telekomunikasi Indonesia

Pinjaman bank Bank loans Jangka pendek: Short term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 312.284.576.177 222.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 129.411.169.008 122.346.831.343 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk LPEI (Indonesia Exim Bank) 65.887.873.901 - LPEI (Indonesia Exim Bank)

Jangka panjang: Long term: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.439.364.000 44.718.791.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 1.319.191.512 - PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

76

40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 31Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of Company’s financial assets and liabilities as at December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018

Nilai tercatat/ Carrying value

Nilai wajar/ Fair value

Aset Keuangan Assets Kas dan Setara Kas 129.324.891.466 129.324.891.466 Cash and cash equivalents Piutang usaha-bersih 147.518.387.716 147.518.387.716 Trade receivables – net Piutang lain-lain-bersih 90.672.820.413 90.672.820.413 Other receivables – net

Jumlah 367.516.099.595 367.516.099.595 Total Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 507.583.619.086 507.583.619.086 Short term bank loans Utang usaha 213.561.803.040 213.561.803.040 Trade payable Biaya yang masih harus dibayar 18.687.002.390 18.687.002.390 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 13.869.415.632 13.869.415.632 Short term employee benefit Utang Bank jangka panjang 50.758.555.512 50.758.555.512 Long- term Bank Loan

Jumlah 804.460.395.660 804.460.395.660 Total

2018 Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan Assets Kas dan Setara Kas 182.587.624.895 182.587.624.895 Cash and cash equivalent Piutang usaha-bersih 180.679.735.205 180.679.735.205 Trade receivables – net Piutang lain-lain-bersih 6.434.668.829 6.434.668.829 Other receivables – net

Jumlah 369.702.028.929 369.702.028.929 Total

Liabilitas Liabilities Pinjaman bank Jangka pendek 404.985.461.609 404.985.461.609 Short term bank loans Utang usaha 385.141.809.726 385.141.809.726 Trade payable Biaya yang masih harus dibayar 20.614.308.897 20.614.308.897 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5.668.859.542 5.668.859.542 Short term employee benefit Surat berharga yang diterbitkan 44.832.543.965 44.832.543.965 Medium term notes Bagian utang jangka panjang yang jatuh

dalam satu tahun 44.718.791.500 44.718.791.500 Current portion of Long-term Bank

Loan Jumlah 905.961.775.239 905.961.775.239 Total

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi mengukur memetakan dan mengembangkan alternatif penanganan risiko serta dalam memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko. Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Perseroan.

Risk management policy is a structured and systematic guidance in identifying measuring mapping and developing alternative risk management as well as in monitoring and relying on the application of risk management. Risk Management objectives are to increase guarantee’s achievement of its targets.

Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama Obat Generik Berlogo (OGB). Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas risiko yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:

As a pharmaceutical Company with major products of generic drugs product (OGB). Indofarma operate at sufficiently high risk business. Briefly the risks faced by the Company and mitigation measures are as follows:

Page 310: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

77

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan a. Financial Risk Factors

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Perseroan, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit. Perseroan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

The Company is exposed to credit risk arising from its financial assets to mitigate this risk. The Company has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The other preventive actions taken by the Company are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and aging and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk. the Company will hold all products distribution to default customers.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas anak:

The following table represents the maximum exposure to credit risk and concentration risk of the Company and its subsidiaries:

2018 2017 Aset keuangan Assets

Kas dan setara kas 129.324.891.466 182.587.624.895 Cash and cash equivalents Piutang usaha-bersih 147.518.387.716 180.679.735.205 Trade receivables – net Piutang lain-lain-bersih 90.672.820.413 6.434.668.829 Other receivables – net

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup.

The Company manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

The table below analyses financial liabilities into relevant maturity grouping based on the remaining period to the contractual maturity period.

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year 31 DESEMBER 2018 DECEMBER 31, 2018

Pinjaman bank 507.583.619.086 50.758.555.512 Bank loans Utang usaha 213.561.803.040 - Trade payables Biaya yang masih harus dibayar 18.687.002.390 - Accrued expenses Imbalan karyawan jangka pendek 13.869.415.632 - Short-term employee benefit

Jumlah 753.701.840.148 50.758.555.512 Total

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year 31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017

Pinjaman Bank 404.985.461.609 44.718.791.500 Short term and long-term loans Utang usaha 385.141.809.726 - Trade payables Biaya yang masih harus dibayar 20.614.308.897 - Accrued expenses Imbalan karyawan jangka pendek 5.668.859.542 - Short-term employee benefit Surat berharga yang diterbitkan 44.832.543.965 - Medium term note

Jumlah 861.242.983.739 44.718.791.500 Total

Page 311: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

311Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

77

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan a. Financial Risk Factors

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Perseroan, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit. Perseroan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

The Company is exposed to credit risk arising from its financial assets to mitigate this risk. The Company has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The other preventive actions taken by the Company are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and aging and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk. the Company will hold all products distribution to default customers.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas anak:

The following table represents the maximum exposure to credit risk and concentration risk of the Company and its subsidiaries:

2018 2017 Aset keuangan Assets Kas dan setara kas 129.324.891.466 182.587.624.895 Cash and cash equivalents Piutang usaha-bersih 147.518.387.716 180.679.735.205 Trade receivables – net Piutang lain-lain-bersih 90.672.820.413 6.434.668.829 Other receivables – net

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup.

The Company manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

The table below analyses financial liabilities into relevant maturity grouping based on the remaining period to the contractual maturity period.

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year 31 DESEMBER 2018 DECEMBER 31, 2018 Pinjaman bank 507.583.619.086 50.758.555.512 Bank loans Utang usaha 213.561.803.040 - Trade payables Biaya yang masih harus dibayar 18.687.002.390 - Accrued expenses Imbalan karyawan jangka pendek 13.869.415.632 - Short-term employee benefit

Jumlah 753.701.840.148 50.758.555.512 Total

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year 31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017 Pinjaman Bank 404.985.461.609 44.718.791.500 Short term and long-term loans Utang usaha 385.141.809.726 - Trade payables Biaya yang masih harus dibayar 20.614.308.897 - Accrued expenses Imbalan karyawan jangka pendek 5.668.859.542 - Short-term employee benefit Surat berharga yang diterbitkan 44.832.543.965 - Medium term note

Jumlah 861.242.983.739 44.718.791.500 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

78

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun sementara proses produksi harus dilakukan sejak awal menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas.

High sales share to Government that is usually realized in the very late month of the year where as raw materials procurement and production process must be carried out far earlier lead to risk of temporarily cash flow mismatch.

Guna mengatasi masalah ini pada tahun 2018 Perseroan berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri, Bank BNI dan Exim Bank. Perseroan telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan datang Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank.

To overcome this problem in 2018 the Company attempted to maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri Bank BNI and Exim Bank. The Company has signed a commitment to working capital loans with guarantee of more than 50% of assets. In the future the Company still has to fund their working capital needs with bank facilities.

Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekan biaya bunga.

By managing supply chain better than the last period the Company succeeded to improve its working capital effiency that can decrease interest cost.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang asing risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko perubahan harga komoditas.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise three types of risk: interest rate risk. foreign currency risk. and other price risk. such as commodity price change risk.

1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar AS. Selain karena pinjaman hal ini dikarenakan Perseroan membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing antara lain Dolar AS. Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat ini, Perseroan tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini. Perseroan merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

The reporting currency is Rupiah. The Company’s financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rate between Rupiah and US Dollar. Besides loan, the Company also purchases medical equipment and raw materials using foreign currencies such as US Dollar. Euro or which price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. The Company has exposure to foreign currency risk if the revenue and purchases of the Company is denominated in foreign currency and are not evenly matched in terms of quantity or timing. Currently the Company does not implement any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The Company plans for the proper buying of foreign currencies for the import purchase intensive foreign currency monitoring, and proper timing in purchasing to reduce the foreign currency risk.

2. Risiko Harga 2. Price Risk

Sampai saat ini. ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Indonesia.

So far domestic pharmaceutical industry is highly dependent on imported raw materials. Therefore price remains the main factor significantly affecting pharmaceutical industry in Indonesia.

Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif.

Indofarma overcomes the threat by making long-term contracts that allow the Company to renegotiate the term and price that have been agreed upon.

Page 312: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

79

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)

3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangka panjang dan pinjaman jangka pendek. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar suku bunga kebijakan Perseroan adalah mempertahankan hampir 60% pinjaman dalam instrumen dengan tingkat suku bunga tetap. Pinjaman bank jangka pendek entitas anak pada tingkat suku bunga mengambang didenominasikan dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.

The Company’s interest rate risk arises from long-term borrowings and short term bank loan. Borrowings issued at floating rates expose the Company to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Company to fair value interest rate risk. The Company’s policy isto maintain approximately 60% of its borrowings in fixed-rate instruments. The portion of subsidiary’sshort term loans at floating rate were denominated in the US Dollar. The interest rate risk from cash and non-trade receivables is not significant.

Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:

As at the end of the reporting period. the Subsidiary has the following floating rate borrowings:

2018 2017 Pinjaman bank Jangka pendek –

PT Bank Negara Indonesia (Catatan 17) 129.411.169.008 122.346.831.343 Short term bank Loans – PT Bank Negara

Indonesia (Note 17) Eksposur neto 129.411.169.008 122.346.831.343 Net exposure

Perseroan menganalisis ekposur tingkat bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali pembaharuan yang ada serta alternatif pembiayaan dan lindung nilai.

The Company analyze its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing. renewal of existing position. alternative financing and hedging.

b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Company's capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

The Company manages its capital to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal saham tambahan modal disetor dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari surat berharga yang diterbitkan utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The capital structure of the Company consists of equity attributable to owners of the Company (consists of share capital. additional paid-in capital and retained earnings) and net of loans and payables (consists of medium term notes loans payable to banks net off cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

The Company monitors capital using a gearing ratio which is net debt divided by total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Company’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.

Page 313: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

313Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

79

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)

3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangka panjang dan pinjaman jangka pendek. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar suku bunga kebijakan Perseroan adalah mempertahankan hampir 60% pinjaman dalam instrumen dengan tingkat suku bunga tetap. Pinjaman bank jangka pendek entitas anak pada tingkat suku bunga mengambang didenominasikan dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.

The Company’s interest rate risk arises from long-term borrowings and short term bank loan. Borrowings issued at floating rates expose the Company to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Company to fair value interest rate risk. The Company’s policy isto maintain approximately 60% of its borrowings in fixed-rate instruments. The portion of subsidiary’sshort term loans at floating rate were denominated in the US Dollar. The interest rate risk from cash and non-trade receivables is not significant.

Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:

As at the end of the reporting period. the Subsidiary has the following floating rate borrowings:

2018 2017 Pinjaman bank Jangka pendek –

PT Bank Negara Indonesia (Catatan 17) 129.411.169.008 122.346.831.343 Short term bank Loans – PT Bank Negara

Indonesia (Note 17) Eksposur neto 129.411.169.008 122.346.831.343 Net exposure

Perseroan menganalisis ekposur tingkat bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali pembaharuan yang ada serta alternatif pembiayaan dan lindung nilai.

The Company analyze its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing. renewal of existing position. alternative financing and hedging.

b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Company's capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

The Company manages its capital to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal saham tambahan modal disetor dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari surat berharga yang diterbitkan utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The capital structure of the Company consists of equity attributable to owners of the Company (consists of share capital. additional paid-in capital and retained earnings) and net of loans and payables (consists of medium term notes loans payable to banks net off cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

The Company monitors capital using a gearing ratio which is net debt divided by total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Company’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

80

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan) b. Capital Risk Management (continued)

2018 2017

Pinjaman Bank 507.583.619.086 404.985.461.609 Short term bank loan Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Current portion of medium Bank Loan

Surat Berharga Yang Diterbitkan - 44.832.543.965 Medium Term Note

Pinjaman bank jangka panjang 50.758.555.512 44.718.791.500 Long term bank loans

Total pinjaman yang berdapat bunga 558.342.174.598 494.536.797.074 Total Bearing loans

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to equity holders of

kepada pemilik entitas induk 496.646.859.858 526.409.897.704 parent entity

Rasio Pengungkit 94% 94% Gearing ratio

Risiko Perekonomian Economic Risk

Kinerja bisnis Indofarma terutama dipasar reguler, secara langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerja pasar non-institusi (Pemerintah) ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di bidang kesehatan.

Indofarma’s business performance particularly in regular market is directly dependent on consumers’ purchasing power. Decline on GDP and high inflation rate are negatively affecting the Company’s performance in this non-(Government) institution market. Meanwhile. in the institution market. the Company’s performance is dependent upon the Government expenditure on medicals.

Guna memitigasi risiko ini, Indofarma terus melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebih stabil.

To minimize the risk. Indofarma makes continuous efforts to increase sales in regular market that offers both more continuous demands and stable growth.

Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotik (HNA) harga di tingkat apotik yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi risiko ini Indofarma terus berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan produknya dengan antara lain meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (OND) termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).

Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is controlled by the Government by fixing the net price in the pharmacies’ level (Harga Netto Apotik. HNA) and imposing the price to all OGB Producers. To minimize this risk. Indofarma keeps balancing its sales portfolio such as launching owned-brand products (ONDs) including non – prescription drugs (Over the Counter).

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS

A. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri

sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015. dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2023. kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi F

A. The Company obtained investment credit facility - II from Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated June 19, 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to Rp44,463,418,200, schedule of disbursement was until December 31, 2015 with 10.50% interest per annum with installment schedule until December 31. 2023. Investment credits facility are used for renovation and construction of pilot plan facilities and construction of FDC production facilities.

B. Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang

Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah) dengan tingkat 11,5% pertahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkan atau 19 Maret 2018.

B. On March 20. 2015, Parent Entity issued Medium Term Notes ("MTN") which have a face value of Rp45.000.000.000 (forty five billion rupiah) with 11.5% interest per annum with installment payment schedule for 3 years after release or March 19, 2018.

C. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10 Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% yang telah diperpanjang dengan surat perpanjangan no. PBD/SP3/55/2018 dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2019.

C. The Company obtained a working capital loan based on Letter from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015 after several amendments.The loan has an interest rate at 9.25%. which has been extended with extension letter no. PBD/SP3/66/2019 and matures on December 7, 2019.

Page 314: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

81

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

D. Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah).berdasarkan surat No: BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum sampai dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direviu triwulanan.

D. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value of Rp95.000.000.000 (ninety five billion rupiah). based on the letter No: BIN/3.1/ 180/R dated October 31. 2018 with interest rates at 9.50% per annum and matures on July 30. 2018 and will be reviewed quarterly.

E. Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah). berdasarkan surat No BIN/3.1/180/R tanggal 2 Agustus 2019 dengan tarif 9,50% per annum dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

E. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value Rp55.000.000.000 (fifty five billion rupiah). based on the letter No: BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2010with interest rates at 9.50% per annum and matures on July 30. 2019 and will be reviewed quarterly.

F. Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan

PT. Hikmat Hanifi tanggal 7 April 2016 untuk pelaksanaan kegiatan jual beli produk dengan jangka waktu perjanjian selama 3 tahun atau sampai dengan 7 April 2019.

F. The Company has a agreement. with PT. Hikmat Hanifi dated April 7. 2016 for the implementation of activities sales and purchases with agreement and shall be valid for 3 years. commencing from the signing by the parties or until April 7. 2019.

G. PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak memperolehfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. perjanjian kredit tersebut terakhir diubah dengan perjanjian No. WBG.CB1/SPPK/SPD.008/2017 tanggal 15 Juni 2017. yang berakhir tanggal 21 Juni 2018 dengan rincian fasilitas kredit sebagai berikut:

G. The Subsidiary of PT IGM obtained a credit facilities transactional working capital with Bank Mandiri (Persero) Tbk. Based on the loan agreement with PT Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK.005/2016 dated June 15. 2017. the loan agreement will mature on June 21. 2018. The detail of credit facilities are as follows:

- Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar

Rp30.000.000.000. - Working Capital current account amounting to

Rp30.000.000.000. - Kredit Modal Kerja non rekening koran sebesar

Rp20.000.000.000. - Working Capital non current account amounting to

Rp120.000.000.000. - Kredit NCL untuk penerbitan bank garansi sebesar

Rp75.000.000.000. - NCL credit for the issuance of a bank guarantee of

Rp75.000.000.000. - Kredit NCL untuk LC Impor/SKBDN sebesar

USD 1.500.000. - NCL Credit for LC Import / SKBDN of USD 1.500.000.

H. Perjanjian Pembuatan Pabrik Infus H. Infusion Factory Agreement

PT Indofarma (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Baruna Energi Lestari dan Sungwun Pharmacopia Co. LTD melakukan investasi pada pembangunan dan pengoperasian pabrik LVP di Indonesia Timur ("Pabrik LVP") serta penjualan dan distribusi dari hasil produksi Pabrik LVP dengan wilayah penjualan Indonesia bagian Timur. Dengan Perjanjian Perseroan Patungan tertanggal 19 Desember 2017. Nilai investasi Perseroan patungan untuk pendirian dan pengoperasian pabrik senilai Rp180.770.000.000.

PT Indofarma (Persero) Tbk in cooperation with PT Baruna Energi Lestari and Sungwun Pharmacopia Co. LTD invests in the construction and operation of the LVP plant in Eastern Indonesia ("LVP Plant") as well as the sales and distribution of Factory LVP's production with Eastern Indonesia's territory. The Joint Venture Agreement was on December 19, 2017. The investment value of the joint venture for the establishment and operation of the plant is valued at Rp180,770,000,000.

I. Perseroan memperoleh Kredit Investasi I dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015 dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018. Kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal produksi steril.

I. The Company obtained investment credit I from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated June 16, 2014 with first disbursement amounted to Rp13,860,000,000 and schedule of disbursement is until June 30, 2015. The interest rate is 10.50% per annum with installment payment schedule until December 31, 2018. The investment credits are used for renovation of production facilities of herbal sterile.

Page 315: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

315Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

81

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

D. Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah).berdasarkan surat No: BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum sampai dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direviu triwulanan.

D. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value of Rp95.000.000.000 (ninety five billion rupiah). based on the letter No: BIN/3.1/ 180/R dated October 31. 2018 with interest rates at 9.50% per annum and matures on July 30. 2018 and will be reviewed quarterly.

E. Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah). berdasarkan surat No BIN/3.1/180/R tanggal 2 Agustus 2019 dengan tarif 9,50% per annum dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

E. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value Rp55.000.000.000 (fifty five billion rupiah). based on the letter No: BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2010with interest rates at 9.50% per annum and matures on July 30. 2019 and will be reviewed quarterly.

F. Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan

PT. Hikmat Hanifi tanggal 7 April 2016 untuk pelaksanaan kegiatan jual beli produk dengan jangka waktu perjanjian selama 3 tahun atau sampai dengan 7 April 2019.

F. The Company has a agreement. with PT. Hikmat Hanifi dated April 7. 2016 for the implementation of activities sales and purchases with agreement and shall be valid for 3 years. commencing from the signing by the parties or until April 7. 2019.

G. PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak memperolehfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. perjanjian kredit tersebut terakhir diubah dengan perjanjian No. WBG.CB1/SPPK/SPD.008/2017 tanggal 15 Juni 2017. yang berakhir tanggal 21 Juni 2018 dengan rincian fasilitas kredit sebagai berikut:

G. The Subsidiary of PT IGM obtained a credit facilities transactional working capital with Bank Mandiri (Persero) Tbk. Based on the loan agreement with PT Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK.005/2016 dated June 15. 2017. the loan agreement will mature on June 21. 2018. The detail of credit facilities are as follows:

- Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar

Rp30.000.000.000. - Working Capital current account amounting to

Rp30.000.000.000. - Kredit Modal Kerja non rekening koran sebesar

Rp20.000.000.000. - Working Capital non current account amounting to

Rp120.000.000.000. - Kredit NCL untuk penerbitan bank garansi sebesar

Rp75.000.000.000. - NCL credit for the issuance of a bank guarantee of

Rp75.000.000.000. - Kredit NCL untuk LC Impor/SKBDN sebesar

USD 1.500.000. - NCL Credit for LC Import / SKBDN of USD 1.500.000.

H. Perjanjian Pembuatan Pabrik Infus H. Infusion Factory Agreement

PT Indofarma (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Baruna Energi Lestari dan Sungwun Pharmacopia Co. LTD melakukan investasi pada pembangunan dan pengoperasian pabrik LVP di Indonesia Timur ("Pabrik LVP") serta penjualan dan distribusi dari hasil produksi Pabrik LVP dengan wilayah penjualan Indonesia bagian Timur. Dengan Perjanjian Perseroan Patungan tertanggal 19 Desember 2017. Nilai investasi Perseroan patungan untuk pendirian dan pengoperasian pabrik senilai Rp180.770.000.000.

PT Indofarma (Persero) Tbk in cooperation with PT Baruna Energi Lestari and Sungwun Pharmacopia Co. LTD invests in the construction and operation of the LVP plant in Eastern Indonesia ("LVP Plant") as well as the sales and distribution of Factory LVP's production with Eastern Indonesia's territory. The Joint Venture Agreement was on December 19, 2017. The investment value of the joint venture for the establishment and operation of the plant is valued at Rp180,770,000,000.

I. Perseroan memperoleh Kredit Investasi I dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015 dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018. Kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal produksi steril.

I. The Company obtained investment credit I from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated June 16, 2014 with first disbursement amounted to Rp13,860,000,000 and schedule of disbursement is until June 30, 2015. The interest rate is 10.50% per annum with installment payment schedule until December 31, 2018. The investment credits are used for renovation of production facilities of herbal sterile.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

82

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

J. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri

dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 tanggal 15 Juni 2018 dengan tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2019.

J. The Company obtained a working capital loan based on letter from Bank Mandiri No.CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 dated June 15, 2018 after several amandements of loan agreement with interest rate at 9% and matures on June 21, 2019.

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows : - Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000; - The credit limit was amounted to Rp150,000,000,000; - Fasilitas foreign exchange line USD5.000.000; - Foreign exchange line facility amounting to

USD5,000,000; - Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar

USD1.000.000; dan - Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounting to

USD1,000,000; and - Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada

supplier Rp2.500.000.000. - Bank Guarantee amounted Rp2,500,000,000.

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

A. Kajian Bisnis Investasi Penyertaan Modal PT IGM

(entitas anak) di PT Indo Genesis Medika dalam Pengelolaan Operasional Kerjasama Operasi Rumah Sakit.

A. Study of Investment Business in PT IGM (subsidiary) Equity Participation at PT Indo Genesis Medika in Operational Management of Hospital Operations Cooperation.

PT Indo Genesis Medika merupakan Perseroan yang bergerak dibidang penyediaan Alat-alat Laboratorium pusat dan Laboratorium Information System (LIS), serta reagen di Departemen Patologi Klinik dan pembayaran dari Rumah sakit langsung kepada PT Indo Genesis Medika, yang berdiri pada tanggal 22 Mei 2018 berdasarkan akta No. 3 tanggal 22 Mei 2018 dari Notaris Betrand April Hasibuan, S.H., M.K.

PT Indo Genesis Medika is a company engaged in the provision of central Laboratory Equipment and Information System Laboratory (LIS), as well as reagents in the Clinical Pathology Department and payments from the Hospital directly to PT Indo Genesis Medika, which was established on May 22, 2018 based on the deed No. 3 dated May 22, 2018 from Notary Betrand April Hasibuan, SH, M.K.

Dalam proses penyertaan modal, analisa legal yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:

In the process of capital participation, the legal analysis used as a reference is as follows:

a. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (”UU BUMN”)

a. Law No. 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises ("UU BUMN")

b. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”)

b. Law No. 40 of 2007 concerning Corporate Law (UUPT”)

c. Peraturan Menteri Negara dan Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-03/MBU/08/2017 tentang Tata Cara Pedoman Kerjasama Badan Usaha Milik Negara

c. Regulation of the Ministry of State and State Owned Enterprises Number Per-03/MBU/08/2017concerning Procedures for Guidelines for Cooperation of State-Owned Enterprises

d. Anggaran Dasar PT IGM (entitas anak) d. PT IGM (subsidiary) budget e. Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Dan

Lembaga Keuangan Nomor Kep-614/BI/2011 Tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan lampiran Peraturan Nomor IX.E.2 : Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan Nomor IX.E.2”)

e. Decision of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency Number Kep-614 / BI / 2011 concerning Material Transactions and Changes in Major Business Activities and attachments to Rule Number IX.E.2: Material Transactions and Changes in Main Business Activities ("Rule Number IX.E .2 ")

Page 316: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

83

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

31/Pojk.04/2015 Tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik (“POJK Keterbukaan Informasi”).

f. Financial Authority Regulation Number 31/Pojk.04/2015 concerning Openness of Information or Material Facts by Issuers or Public Companies ("POJK Information Disclosure").

Kebijakan dan Komitmen Pemerintah untuk pencapaian Universal Health Coverage JKN pada tahun 2019 pada giliranya, lembaga-lembaga pelayanan kesehatan akan meningkatkan kualitas dan akses terhadap pelayanan kesehatan. Meningkatkan jumlah kunjungan ke lembaga pelayanan kesehatan dan konsumsi produk dan jasa pelayanan kesehatan atas dasar hal tersebut maka PT IGM (etitas anak) melakukan aksi korporasi dalam bentuk Penyertaan Modal di PT Indo Genesis Medika, dimana hal ini berdasarkan kepada:

The Government's Policy and Commitment to achieving JKN Universal Health Coverage by 2019, in turn, health service institutions will improve the quality and access to health services. Increasing the number of visits to health care institutions and consumption of products and health services on this basis, the PT IGM (subsidiary) took corporate action in the form of Equity Participation in PT Indo Genesis Medika. where this is based on:

a. Indonesia memiliki lebih dari 2.183 Rumah Sakit

(2017), sekitar 9.876 Puskesmas dan 300 Rumah Sakit Bersalin dan Klinik yang jumlahnya tiap tahun bertambah 3% (RS swasta) dan sekitar 1% (RS Pemerintah)

a. Indonesia has more than 2,183 hospitals (2017), around 9,876 health centers and 300 maternity hospitals and clinics which increase every year by 3% (private hospitals) and around 1% (government hospitals).

b. Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka

dengan beraliansi dengan pelaku bisnis di negara anggota ASEAN lainnya.

b. Collaboration in conducting business is increasingly

open by alliances with business people in other ASEAN member countries.

c. Mencermati dan menganalisa terhadap peluang dan tantangan bisnis industri kesehatan di masa mendatang maka dipandang perlu perusahaan melakukan pemisahan unit usaha melalui SBU (Strategy Bussiness Unit) agar lebih fokus, efisien dan efektif dalam mengelola peluang dan tantangan guna mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis perusahaan baik anak dan induk.

c. Analyzing the opportunities and challenges of the health industry business in the future, it is deemed necessary for companies to separate business units through the SBU (Strategy Business Unit) to be more focused, efficient and effective in managing opportunities and challenges to support the sustainable growth of both subsidiary and parent company.

d. Atas jawaban tantangan tersebut, PT IGM (entitas

anak) melaksanakan Penyertaan Modal di PT Indo Genesis Medika, sehingga PT Indo Genesis Medika sebagai anak usaha di Bidang KSO dan dapat lebih fokus dalam menangani dan menyelesaikan permasalahan KSO

d. In response to the challenge, the PT IGM (subsidiary) carried out Equity Participation at PT Indo Genesis Medika, so that PT Indo Genesis Medika was a subsidiary in the KSO and could focus more on handling and resolving KSO problems.

e. Pengalihan Operasional kerjasama laboratorium di 12

Rumah sakit akan di tangani langsung kepada PT Indo Genesis Medika, dimana fungsi PT Indo Genesis Medika menyediakan Alat-alat Laboratorium pusat dan Laboratorium Information System (LIS), serta reagen di Departemen Patologi Klinik dan pembayaran dari Rumah sakit langsung kepada PT Indo Genesis Medika dan tanpa mengurangi hak dan kewajiban posisi PT IGM (entitas anak) sesuai kontrak awal dengan 12 Rumah Sakit, sehingga fungsi PT Indo Genesis Medika sebagai operator Operasional Laboratorium Klinik Patologi di Departemen Patologi Klinik di 12 Rumah Sakit.

e. Operational transfer of laboratory collaboration in 12

hospitals will be handled directly to PT Indo Genesis Medika, where the function of PT Indo Genesis Medika provides Central Laboratory Equipment and Laboratory Information System (LIS), as well as reagents in the Clinical Pathology Department and direct hospital payments to PT Indo Genesis Medika and without reducing the rights and obligations of the PT IGM (subsidiary) position in accordance with the initial contract with 12 hospitals, so that the functions of PT Indo Genesis Medika as the Operational Operators of the Pathology Clinic in the Clinical Pathology Department in 12 Hospital.

Page 317: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

317Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

83

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

31/Pojk.04/2015 Tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik (“POJK Keterbukaan Informasi”).

f. Financial Authority Regulation Number 31/Pojk.04/2015 concerning Openness of Information or Material Facts by Issuers or Public Companies ("POJK Information Disclosure").

Kebijakan dan Komitmen Pemerintah untuk pencapaian Universal Health Coverage JKN pada tahun 2019 pada giliranya, lembaga-lembaga pelayanan kesehatan akan meningkatkan kualitas dan akses terhadap pelayanan kesehatan. Meningkatkan jumlah kunjungan ke lembaga pelayanan kesehatan dan konsumsi produk dan jasa pelayanan kesehatan atas dasar hal tersebut maka PT IGM (etitas anak) melakukan aksi korporasi dalam bentuk Penyertaan Modal di PT Indo Genesis Medika, dimana hal ini berdasarkan kepada:

The Government's Policy and Commitment to achieving JKN Universal Health Coverage by 2019, in turn, health service institutions will improve the quality and access to health services. Increasing the number of visits to health care institutions and consumption of products and health services on this basis, the PT IGM (subsidiary) took corporate action in the form of Equity Participation in PT Indo Genesis Medika. where this is based on:

a. Indonesia memiliki lebih dari 2.183 Rumah Sakit

(2017), sekitar 9.876 Puskesmas dan 300 Rumah Sakit Bersalin dan Klinik yang jumlahnya tiap tahun bertambah 3% (RS swasta) dan sekitar 1% (RS Pemerintah)

a. Indonesia has more than 2,183 hospitals (2017), around 9,876 health centers and 300 maternity hospitals and clinics which increase every year by 3% (private hospitals) and around 1% (government hospitals).

b. Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka

dengan beraliansi dengan pelaku bisnis di negara anggota ASEAN lainnya.

b. Collaboration in conducting business is increasingly

open by alliances with business people in other ASEAN member countries.

c. Mencermati dan menganalisa terhadap peluang dan tantangan bisnis industri kesehatan di masa mendatang maka dipandang perlu perusahaan melakukan pemisahan unit usaha melalui SBU (Strategy Bussiness Unit) agar lebih fokus, efisien dan efektif dalam mengelola peluang dan tantangan guna mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis perusahaan baik anak dan induk.

c. Analyzing the opportunities and challenges of the health industry business in the future, it is deemed necessary for companies to separate business units through the SBU (Strategy Business Unit) to be more focused, efficient and effective in managing opportunities and challenges to support the sustainable growth of both subsidiary and parent company.

d. Atas jawaban tantangan tersebut, PT IGM (entitas

anak) melaksanakan Penyertaan Modal di PT Indo Genesis Medika, sehingga PT Indo Genesis Medika sebagai anak usaha di Bidang KSO dan dapat lebih fokus dalam menangani dan menyelesaikan permasalahan KSO

d. In response to the challenge, the PT IGM (subsidiary) carried out Equity Participation at PT Indo Genesis Medika, so that PT Indo Genesis Medika was a subsidiary in the KSO and could focus more on handling and resolving KSO problems.

e. Pengalihan Operasional kerjasama laboratorium di 12

Rumah sakit akan di tangani langsung kepada PT Indo Genesis Medika, dimana fungsi PT Indo Genesis Medika menyediakan Alat-alat Laboratorium pusat dan Laboratorium Information System (LIS), serta reagen di Departemen Patologi Klinik dan pembayaran dari Rumah sakit langsung kepada PT Indo Genesis Medika dan tanpa mengurangi hak dan kewajiban posisi PT IGM (entitas anak) sesuai kontrak awal dengan 12 Rumah Sakit, sehingga fungsi PT Indo Genesis Medika sebagai operator Operasional Laboratorium Klinik Patologi di Departemen Patologi Klinik di 12 Rumah Sakit.

e. Operational transfer of laboratory collaboration in 12

hospitals will be handled directly to PT Indo Genesis Medika, where the function of PT Indo Genesis Medika provides Central Laboratory Equipment and Laboratory Information System (LIS), as well as reagents in the Clinical Pathology Department and direct hospital payments to PT Indo Genesis Medika and without reducing the rights and obligations of the PT IGM (subsidiary) position in accordance with the initial contract with 12 hospitals, so that the functions of PT Indo Genesis Medika as the Operational Operators of the Pathology Clinic in the Clinical Pathology Department in 12 Hospital.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

84

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

f. PT IGM (entitas anak) akan lebih siap di bidang KSO

dengan peningkatan kompetensi baik dari sisi pelayanan maupun penyediaan reagen kedepannya serta integrasi operasional secara menyeluruh dan fokus dan lebih baik dalam pelaksanaan

f. PT IGM (subsidiary) will be better prepared in the KSO field by increasing competency both in terms of service and provision of future reagents as well as comprehensive and focused operational integration and better implementation

- Penggabungan laboratorium klinik terintegrasi

secara prinsip merupakan penggabungan proses pra-analitik dan post analitik yang dilakukan secara modern dan terpadu.

- the incorporation of integrated clinical laboratories in principle is a combination of pre-analytic and post analytical processes that are carried out in a modern and integrated manner.

- Sampel dari unit pelayanan (rawat inap dan jalan) dikirim menggunakan teknologi Pneumatic Tube System (PTS).

- Samples from service units (inpatient and road) are sent using Pneumatic Tube System (PTS) technology.

- Seluruh hasil pemeriksaan di unit-unit akan terintegrasi dengan laboratorium utama dengan mengunakan Laboratorium Information System (LIS). Sample Management System dilakukan secara sistematis oleh Laboratorium Information System (LIS).

- All inspection results in the units will be integrated with the main laboratory using the Information System Laboratory (LIS). The Sample Management System is carried out systematically by the Information System Laboratory (LIS).

- Integrasi pemeriksaan Kimia Klinik dan Imunologi akan diproses oleh instrumen Kimia Klinik dan demikian juga dengan pemeriksaan Imunologi dan Hematologi serta pemeriksaan Koagulasi.

- Integration of Clinical Chemistry and Immunology examination will be processed by Clinical Chemistry instruments and so is Immunology and Hematology examination and Coagulation examination.

- Pemeriksaan Kimia Klinik dan Imunologi. Pemeriksaan Hematologi mulai dari pemeriksaan darah lengkap dan pemeriksaan koagulasi. Pemeriksaan Urinalisa mulai dari urin kimia dan pemeriksaan urin sediman. Integrasi pemeriksaan Urinalisa dengan menggunakan Instrumen Urine Analyzer.

- Examination of Clinical Chemistry and Immunology. Hematology examination starts from complete blood examination and coagulation examination. Urinalysis begins with chemical urine and urine examination. Integration of the Urinalisa examination using the Urine Analyzer Instrument.

g. Nilai Penyertaan Modal PT IGM (entitas anak) sesuai dengan dasar Nilai Aset bersih bisnis KSO di bulan Juni 2018 sebesar Rp57.600.000.000 yang terdiri dari:

g. Equity Participation Value of PT IGM (subsidiary), in accordance with the basis of the Net Asset Value of the KSO business in June 2018 is amounting to Rp57,600,000,000 consisting of:

Aset 30 Juni 2018 / June

30, 2018

Assets Piutang Usaha 32.425.148.770

Account Receivables

Persediaan 10.563.751.359 Inventory

Aset Takberwujud 43.935.700.317 Intangible Assets

Utang Usaha (29.348.467.286) Account Payble

Jumlah 57.576.133.160 Total

Dibulatkan 57.600.000.000 Rounded off

h. Nilai Penyertaan Modal PT IGM (entitas anak) di

PT Indo Genesis Medika setara Rp57.600.000.000 setara 576.000 lembar saham dengan harga saham dasar sebesar 100.000.

h. PT IGM (subsidiary) Equity Participation Value at PT Indo Genesis Medika is equivalent to Rp57,600,000,000 equivalent to 576,000 shares with a basic share price of 100,000.

Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang pemasukan dalam perusahaan dimana PT IGM (entitas anak) mengalihkan aset bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di 12 (dua belas) Rumah sakit, sebesar Rp57.600.000.000 dengan mendapatkan kepemilikan sebesar 98,29% di PT Indo Genesis Medika dengan cara inbreng. Nilai aset bersih yang dialihkan berdasarkan pada angka 30 Juni 2018.

On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding income in companies where PT IGM (subsidiary) transferred the Joint Pathology (KSO) Laboratory Pathology net assets to 12 (twelve) hospitals, amounting to Rp57,600,000,000 (Fifty seven billion six hundred million rupiahs) by obtaining ownership of 98.29% (Ninety eight point twenty percent) in PT Indo Genesis Medika in an inbreng manner. The net asset value transferred is based on June 30, 2018.

Page 318: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

85

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham Entitas anak di

PT Indo Genesis Medika B. Business of Divesting the Transfer of Company Shares in

PT Indo Genesis Medika

Berdasarkan Kondisi Keuangan (cash flow) dan Laporan Keuangan kwartal ke-3 bulan September tahun 2018 Posisi PT Indofarma (Persero) Tbk dan PT IGM (entitas anak) mengalami kerugian dan minus cash flow, hal ini menjadi salah satu dasar dilaksanakannya Divestasi saham Entitas anak di PT Indo Genesis Medika.

Based on the cash flow and financial statements of the third quarter of September 2018 the position of PT Indofarma (Persero) Tbk and PT IGM (subsidiary) suffered losses and minus cash flow, this became one of the bases for the Divestment of shares of Subsidiaries in PT Indo Genesis Medika.

Opsi solusi Divestasi saham menjadi salah satu opsi dalam antisipasi kerugian Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun buku 2018 dan antisipasi posisi minus cash flow tahun 2018, mengacu kepada Posisi kerugian s/d kwartal ke-3 bulan September 2018:

Stock Divestment is one of the options in anticipating losses in the Consolidated Financial Statements for 2018 and anticipating the position of negative cash flows in 2018, referring to the reported of losses up to the third quarter of September 2018

a. Laporan Keuangan Konsolidasi kwartal ke 3 September

2018, mengalami kerugian sebesar Rp35.095.000.000,- a. Consolidated Financial Statements Quarter-3

September 2018, suffered a loss of Rp35,095,000,000.- b. Laporan Keuangan PT IGM (entitas anak) kwartal ke-3

September 2018, mengalami kerugian sebesar Rp28.765.000.000,-

b. PT IGM (subsidiary) financial statements for the third quarter of September 2018 suffered a loss of Rp28,765,000,000.-

c. Posisi PT IGM (entitas anak) kwartal ke-3 September 2018, mengalami kerugian sebesar sebesar Rp6.196.000.000,-

c. The position of the PT IGM (subsidiary) in the 3rd quarter of September 2018, suffered a loss of Rp6,196,000,000

d. Minus Arus Kas Aktivitas Operasional, Laporan Keuangan Konsolidasian kwartal ke-3 September 2018 sebesar Rp46.299.581.817,-

d. Negative of Cash Flows in Operational Activities, Consolidated Financial Statements of September 3, 2018 amounting to Rp46,299,581,817.

e. Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas kwartal ke-3 September 2018 minus sebesar Rp152.069.197.457.-

e. Net Cash and Cash Equivalents in the 3rd quarter of 2018 Reported negative amount of Rp152,069,197,457.

Petimbangan Pengalihan Saham antara lain: Share Transfer Considerations:

a. Salah satu pertimbangan divestasi saham sebesar 90% di PT Indo Genesis Medika disebabkan kondisi keuangan konsolidasian PT IGM (entitas anak) secara keuangan tidak memungkinkan untuk mencukupi operasional bisnis KSO akan kebutuhan permintaan reagen di 12 Rumah Sakit, dan dibutuhkan liquid financial funding dalam membiayai Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure (OPEX) Bisnis KSO.

a. One consideration of the 90% share divestment at PT Indo Genesis Medika was due to the financial condition of the consolidated PT IGM (subsidiary) which was not possible to finance the operations of the KSO business for reagent demand in 12 hospitals, and required liquid financial funding in financing Capital Expenditure (CAPEX) and the Operational Expenditure (OPEX) of the KSO Business.

b. Posisi PT IGM (entitas anak) sebagai pemegang saham mayoritas 90% maka secara otomatis kebijakan CAPEX dan OPEX ada di PT IGM (entitas anak) sesuai dengan dasar UUPT, berikut dasar kebutuhan CAPEX dan OPEX yang di butuhkan dalam operasional bisnis KSO yang tidak memungkinkan di tangani oleh PT IGM (entitas anak), diantaranya:

b. The position of the PT IGM (subsidiary) as a majority shareholder is 90%, automatically the CAPEX and OPEX policies are in the PT IGM (subsidiary) in accordance with the UUPT basis, along with the basic CAPEX and OPEX requirements needed in the KSO business operations that are not possible in handle by PT IGM (subsidiary), including;

- CAPEX dibutuhkan untuk Investasi Instalasi Patologi, Investasi pembangunan ruangan, dan Sistem Informasi Rumah Sakit, laboratory Information system (LIS), Teknologi Pneumatic Tube System (PTS).

- CAPEX is needed for Pathology Installation Investment, room construction investment, and Hospital Information System, laboratory Information system (LIS), Pneumatic Tube System Technology (PTS).

Page 319: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

319Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

85

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham Entitas anak di

PT Indo Genesis Medika B. Business of Divesting the Transfer of Company Shares in

PT Indo Genesis Medika

Berdasarkan Kondisi Keuangan (cash flow) dan Laporan Keuangan kwartal ke-3 bulan September tahun 2018 Posisi PT Indofarma (Persero) Tbk dan PT IGM (entitas anak) mengalami kerugian dan minus cash flow, hal ini menjadi salah satu dasar dilaksanakannya Divestasi saham Entitas anak di PT Indo Genesis Medika.

Based on the cash flow and financial statements of the third quarter of September 2018 the position of PT Indofarma (Persero) Tbk and PT IGM (subsidiary) suffered losses and minus cash flow, this became one of the bases for the Divestment of shares of Subsidiaries in PT Indo Genesis Medika.

Opsi solusi Divestasi saham menjadi salah satu opsi dalam antisipasi kerugian Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun buku 2018 dan antisipasi posisi minus cash flow tahun 2018, mengacu kepada Posisi kerugian s/d kwartal ke-3 bulan September 2018:

Stock Divestment is one of the options in anticipating losses in the Consolidated Financial Statements for 2018 and anticipating the position of negative cash flows in 2018, referring to the reported of losses up to the third quarter of September 2018

a. Laporan Keuangan Konsolidasi kwartal ke 3 September

2018, mengalami kerugian sebesar Rp35.095.000.000,- a. Consolidated Financial Statements Quarter-3

September 2018, suffered a loss of Rp35,095,000,000.- b. Laporan Keuangan PT IGM (entitas anak) kwartal ke-3

September 2018, mengalami kerugian sebesar Rp28.765.000.000,-

b. PT IGM (subsidiary) financial statements for the third quarter of September 2018 suffered a loss of Rp28,765,000,000.-

c. Posisi PT IGM (entitas anak) kwartal ke-3 September 2018, mengalami kerugian sebesar sebesar Rp6.196.000.000,-

c. The position of the PT IGM (subsidiary) in the 3rd quarter of September 2018, suffered a loss of Rp6,196,000,000

d. Minus Arus Kas Aktivitas Operasional, Laporan Keuangan Konsolidasian kwartal ke-3 September 2018 sebesar Rp46.299.581.817,-

d. Negative of Cash Flows in Operational Activities, Consolidated Financial Statements of September 3, 2018 amounting to Rp46,299,581,817.

e. Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas kwartal ke-3 September 2018 minus sebesar Rp152.069.197.457.-

e. Net Cash and Cash Equivalents in the 3rd quarter of 2018 Reported negative amount of Rp152,069,197,457.

Petimbangan Pengalihan Saham antara lain: Share Transfer Considerations:

a. Salah satu pertimbangan divestasi saham sebesar 90% di PT Indo Genesis Medika disebabkan kondisi keuangan konsolidasian PT IGM (entitas anak) secara keuangan tidak memungkinkan untuk mencukupi operasional bisnis KSO akan kebutuhan permintaan reagen di 12 Rumah Sakit, dan dibutuhkan liquid financial funding dalam membiayai Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure (OPEX) Bisnis KSO.

a. One consideration of the 90% share divestment at PT Indo Genesis Medika was due to the financial condition of the consolidated PT IGM (subsidiary) which was not possible to finance the operations of the KSO business for reagent demand in 12 hospitals, and required liquid financial funding in financing Capital Expenditure (CAPEX) and the Operational Expenditure (OPEX) of the KSO Business.

b. Posisi PT IGM (entitas anak) sebagai pemegang saham mayoritas 90% maka secara otomatis kebijakan CAPEX dan OPEX ada di PT IGM (entitas anak) sesuai dengan dasar UUPT, berikut dasar kebutuhan CAPEX dan OPEX yang di butuhkan dalam operasional bisnis KSO yang tidak memungkinkan di tangani oleh PT IGM (entitas anak), diantaranya:

b. The position of the PT IGM (subsidiary) as a majority shareholder is 90%, automatically the CAPEX and OPEX policies are in the PT IGM (subsidiary) in accordance with the UUPT basis, along with the basic CAPEX and OPEX requirements needed in the KSO business operations that are not possible in handle by PT IGM (subsidiary), including;

- CAPEX dibutuhkan untuk Investasi Instalasi Patologi, Investasi pembangunan ruangan, dan Sistem Informasi Rumah Sakit, laboratory Information system (LIS), Teknologi Pneumatic Tube System (PTS).

- CAPEX is needed for Pathology Installation Investment, room construction investment, and Hospital Information System, laboratory Information system (LIS), Pneumatic Tube System Technology (PTS).

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

86

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham PT IGM (entitas anak) di PT Indo Genesis Medika (lanjutan)

B. Business of Divesting the Transfer of PT IGM (subsidiary) Shares in PT Indo Genesis Medika (continued)

- OPEX dibutuhkan untuk Pembelian Reagen dan Operasional Penyediaan Reagen yang tinggi sesuai kebutuhan 12 Rumah Sakit dan, Operasional dalam pengelolaan KSO terutama di sisi Pelayanan di Rumah Sakit.

- OPEX is needed for Purchasing Reagents and Operations Provision of high Reagents according to the needs of 12 Hospitals and, Operations in managing KSO, especially on the side of Hospital Services.

- Sesuai dengan Implementasi Sistem enterprise resources planning–SAP (ERP) di PT IGM (entitas anak), tidak dapat terintegrasi dengan sistem manajemen KSO dan Sistem Rumah Sakit LIS dan PTS, sehingga secara integrasi pengelolaan KSO di PT Indo Genesis Medika sebagai anak Usaha PT IGM (entitas anak) akan sulit terintegrasi dan terkonsolidasi secara sistem informasi manajemen di Perseroan.

- In accordance with the implementation of the Enterprise Resources Planning SAP (ERP) system in the PT IGM (subsidiary), it cannot be integrated with the KSO management system, the LIS and PTS Hospital System, so that the integrated management of the KSO at PT IGM (subsidiary) will be difficult to integrate and consolidated management information systems in the Company.

c. Dengan dilaksanakannya Divestasi Saham PT IGM (entitas anak) di Indo Genesis Medika kepada CBH/KPN sebesar 88% atau setara 517,400 lembar saham dengan nilai Rp99.000.000.000,- berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.7 tanggal 27 Desember 2018 dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn maka Entitas anak akan memperoleh keuntungan dalam hal capital gain atas selisih nilai divestasi dan nilai penempatan modal.

c. By the implementation of Subsidiary Share Divestment PT IGM (subsidiary) at Indo Genesis Medika to the CBH / KPN of 88% or the equivalent of 517,400 shares with a value of Rp99,000,000,000, - based on the Share Buy and Sell Deed No. 7 dated 27 December 2018 from notary Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn, the Subsidiary will benefit in terms of capital gains on the difference in divestment value and capital placement value

d. Salah satu dasar divestasi PT IGM (entitas anak) di PT

Indo Genesis Medika, berdasarkan kepada fundamental sistem manajemen dengan diimplementasikannya Sistem ERP-SAP otomatis secara core business perencanaan Bisnis Entitas anak saat ini akan lebih fokus kepada Bisnis Distribusi dan Perdagangan, sesuai dengan module ERP-SAP module sales and distribution.

d. One of the basic reason of divestments of the PT IGM (subsidiary) at PT Indo Genesis Medika, is based on the management system fundamentals with the implementation of the automated ERP-SAP System in core business planning. The current subsidiary will focus more on the Distribution and Trade Business, according to the module ERP-SAP sales and distribution module.

Sehingga menurut analisa PT IGM (entitas anak) salah satu langkah pemecahan masalah adalah dengan melepas Divestasi saham Entitas anak di Indo Genesis Medika kepada Potensial Investor (CBH/KPN) secara mayoritas, namun PT IGM (entitas anak) masih memiliki kepemilikan saham sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar 10% dari modal disetor yaitu senilai Rp5.860.000.000.

According to the analysis of the PT IGM (subsidiary), one of the steps to solving the problem is to release the Divestment of Subsidiary shares in Indo Genesis Medika to the Potential Investor (CBH / KPN),who in turn will become the majority shareholder but PT IGM (subsidiary) will still has 58,600 shares or 10 % of paid-in capital, which is valued at Rp5,860,000,000.

Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, PT IGM (entitas anak) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak setara 517.400 lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Sisa kepemilikan saham saat ini PT IGM (entitas anak) pada PT Indo Genesis Medika tersisa sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar Rp5.860.000.0000 atau setara dengan 10% kepemilikan.

In accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, the PT IGM (subsidiary) sold shares in PT Indo Genesis Medika as much as 517,400 shares with a book value of Rp51,740,000,000 or equivalent to 88.29% of ownership with a selling value of Rp99,000,000,000 to PT Kreasi Putra Nusantara. The remaining current shareholding of the PT IGM (subsidiary) in PT Indo Genesis Medika is left as much as 58,600 shares or in the amount of Rp5,860,000,0000 or equivalent to 10% of ownership.

Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas keuntungan diakui pada akun pendapatan lain-lain sebagaimana tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp47.260.000.000

The transaction results in a profit, the recognition of profit is recognized in other income accounts as recorded in the profit and loss statement and other comprehensive income of Rp47,260,000,000.

Page 320: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

87

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

PT IGM (entitas anak) telah menerima uang muka sebesar Rp14.564.450.240 sementara nilai sisa sebesar Rp84.435.549.760 diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai piutang lain-lain dari PT Kreasi Putra Nusantara mewakili 93% dari total piutang lain-lain atau 6% dari total aset konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk, PT IGM (entitas anak) tidak membuat cadangan kerugian penurunan nilai pada piutang tersebut dikarenakan keyakinan terealisasi penuh. PT IGM (entitas anak) telah menerima konfirmasi dan surat pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019.

PT IGM (subsidiary) has received an advance of Rp14,564,450,240 while the remaining value of Rp84,435,549,760 is recognized in the consolidated statement of financial position as other receivables from PT Kreasi Putra Nusantara representing 93% of the total other receivables or 6% of the total consolidated assets of PT Indofarma (Persero) Tbk, PT IGM (subsidiary) does not back up impairment losses on these receivables due to full realization of confidence. PT IGM (subsidiary) has received a confirmation and statement from PT Kreasi Putra Nusantara for the commitment for full payment in June 2019.

C. Hutang PT IGM (entitas anak) kepada PT. Kreasi Putra Nusantara yang digunakan untuk pembayaran utang usaha ke supplier-supplier Kerjasama Operasi per tanggal 14 Februari 2019 sebesar Rp26.264.450.240.

C. PT IGM (subsidiary) Debts to PT. Kreasi Putra Nusantara

which is used for payment of business debt to suppliers of Cooperation Operations as at February 14, 2019 in the amount of Rp26,264,450,240.

D. PT IGM (entitas anak) telah menerima konfirmasi dan surat pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019. Pada tanggal 31 Desember 2018, PT IGM (entitas anak) hanya memperoleh persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. Sebanyak 10 persetujuan yang lain masih dalam proses sampai tanggal pelaporan ini.

D. PT IGM (subsidiary) has received and obtained a letter from PT Kreasi Putra Nusantara commiting to fully pay this receivable on June 2019. As at December 31, 2018, the PT IGM (subsidiary) has obtained approval of only two (2) out of (12) twelve hospitals on the transfer using inbreng method spin off. Other approvals from 10 hospitals are still in process as of the date of this report.

44. TRANSAKSI NON KAS 44. NON CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas yang penting adalah perolehan Investasi pada PT Indo Genesis Medika melalui pengalihan aset bersih dengan mekanisme inbreng sebesar Rp57.600.000.000 sebagaimana yang telah dijabarkan di Catatan 43.

The principal non cash transaction is acquisition of investment in PT Indo Genesis Medika through the transfer of net assets with an mechanism inbreng (spin-off) of Rp57,600,000,000 as discussed in Note 43.

Selain itu terdapat transakasi non kas terkait penambahan aset takberwujud melalui hutang sebesar Rp5.743.876.443.

In addition there are non-cash transactions related to the addition of intangible assets through debt of Rp5,743,876,443.

45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca per 31 Desember 2018 dan 2017.

There is no subsequent events noted as at December 31, 2018 and 2017.

46. STANDAR AKUNTANSI BARU 46. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Standar baru revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berkut:

New standards amendments, and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning Janury 1, 2018 are as follows:

- ISAK No 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan

Dimuka” - ISFAS No. 33 “Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration” - ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan” - ISFAS No. 34 “Uncertaintly over Income Tax Treatments”

- Amandemen terhadap PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” - Amendment to SFAS No. 22 “Business Combination” - Amandemen terhadap PSAK No. 24 “Imbalan Kerja” - Amandemen terhadap PSAK No. 26 “Biaya Pinjaman” - Amandemen terhadap PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan” - Amandemen terhadap PSAK No. 66 “Pengendalian

Bersama” - PSAK No 71 “Instrumen Keuangan” - PSAK No 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” - PSAK No. 73 “Sewa”

- Amendment to SFAS No. 24 “Employee Benefits” - Amendment to SFAS No. 26 “Borrowing Cost” - Amendment to SFAS No. 46 “Income Taxes” - Amendment to SFAS No. 66 “Joint Arrangement”

- SFAS No. 71 “Financial Instruments” - SFAS No. 72 “Revenue from Contract with Costumers” - SFAS No. 73 “Leases”

PSAK No.71, PSAK No. 72 dan PSAK No. 73 berlaku efektif 1 Januari 2020. Standar lainnya berlaku efektif pada 1 Januari 2019. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, kecuali PSAK No. 73 hanya diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK No. 72.

SFAS No.71, SFAS No. 72 and SFAS No. 73 are effective on January 1, 2020. The other standards are effective on January 1, 2019. Early adoption of the above standards is permitted. except for SFAS No. 73 early adoption is permitted only upon the early adoption of SFAS No. 72.

Page 321: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

321Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

87

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

PT IGM (entitas anak) telah menerima uang muka sebesar Rp14.564.450.240 sementara nilai sisa sebesar Rp84.435.549.760 diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai piutang lain-lain dari PT Kreasi Putra Nusantara mewakili 93% dari total piutang lain-lain atau 6% dari total aset konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk, PT IGM (entitas anak) tidak membuat cadangan kerugian penurunan nilai pada piutang tersebut dikarenakan keyakinan terealisasi penuh. PT IGM (entitas anak) telah menerima konfirmasi dan surat pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019.

PT IGM (subsidiary) has received an advance of Rp14,564,450,240 while the remaining value of Rp84,435,549,760 is recognized in the consolidated statement of financial position as other receivables from PT Kreasi Putra Nusantara representing 93% of the total other receivables or 6% of the total consolidated assets of PT Indofarma (Persero) Tbk, PT IGM (subsidiary) does not back up impairment losses on these receivables due to full realization of confidence. PT IGM (subsidiary) has received a confirmation and statement from PT Kreasi Putra Nusantara for the commitment for full payment in June 2019.

C. Hutang PT IGM (entitas anak) kepada PT. Kreasi Putra Nusantara yang digunakan untuk pembayaran utang usaha ke supplier-supplier Kerjasama Operasi per tanggal 14 Februari 2019 sebesar Rp26.264.450.240.

C. PT IGM (subsidiary) Debts to PT. Kreasi Putra Nusantara

which is used for payment of business debt to suppliers of Cooperation Operations as at February 14, 2019 in the amount of Rp26,264,450,240.

D. PT IGM (entitas anak) telah menerima konfirmasi dan surat pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019. Pada tanggal 31 Desember 2018, PT IGM (entitas anak) hanya memperoleh persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. Sebanyak 10 persetujuan yang lain masih dalam proses sampai tanggal pelaporan ini.

D. PT IGM (subsidiary) has received and obtained a letter from PT Kreasi Putra Nusantara commiting to fully pay this receivable on June 2019. As at December 31, 2018, the PT IGM (subsidiary) has obtained approval of only two (2) out of (12) twelve hospitals on the transfer using inbreng method spin off. Other approvals from 10 hospitals are still in process as of the date of this report.

44. TRANSAKSI NON KAS 44. NON CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas yang penting adalah perolehan Investasi pada PT Indo Genesis Medika melalui pengalihan aset bersih dengan mekanisme inbreng sebesar Rp57.600.000.000 sebagaimana yang telah dijabarkan di Catatan 43.

The principal non cash transaction is acquisition of investment in PT Indo Genesis Medika through the transfer of net assets with an mechanism inbreng (spin-off) of Rp57,600,000,000 as discussed in Note 43.

Selain itu terdapat transakasi non kas terkait penambahan aset takberwujud melalui hutang sebesar Rp5.743.876.443.

In addition there are non-cash transactions related to the addition of intangible assets through debt of Rp5,743,876,443.

45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca per 31 Desember 2018 dan 2017.

There is no subsequent events noted as at December 31, 2018 and 2017.

46. STANDAR AKUNTANSI BARU 46. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Standar baru revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berkut:

New standards amendments, and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning Janury 1, 2018 are as follows:

- ISAK No 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan

Dimuka” - ISFAS No. 33 “Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration” - ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan” - ISFAS No. 34 “Uncertaintly over Income Tax Treatments”

- Amandemen terhadap PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” - Amendment to SFAS No. 22 “Business Combination” - Amandemen terhadap PSAK No. 24 “Imbalan Kerja” - Amandemen terhadap PSAK No. 26 “Biaya Pinjaman” - Amandemen terhadap PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan” - Amandemen terhadap PSAK No. 66 “Pengendalian

Bersama” - PSAK No 71 “Instrumen Keuangan” - PSAK No 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” - PSAK No. 73 “Sewa”

- Amendment to SFAS No. 24 “Employee Benefits” - Amendment to SFAS No. 26 “Borrowing Cost” - Amendment to SFAS No. 46 “Income Taxes” - Amendment to SFAS No. 66 “Joint Arrangement”

- SFAS No. 71 “Financial Instruments” - SFAS No. 72 “Revenue from Contract with Costumers” - SFAS No. 73 “Leases”

PSAK No.71, PSAK No. 72 dan PSAK No. 73 berlaku efektif 1 Januari 2020. Standar lainnya berlaku efektif pada 1 Januari 2019. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, kecuali PSAK No. 73 hanya diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK No. 72.

SFAS No.71, SFAS No. 72 and SFAS No. 73 are effective on January 1, 2020. The other standards are effective on January 1, 2019. Early adoption of the above standards is permitted. except for SFAS No. 73 early adoption is permitted only upon the early adoption of SFAS No. 72.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

88

46. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan) 46. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

(Continued)

Pada saat laporan keuangan konsolidasian diotorisasi Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif di atas setahun pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

As at the authorisation date of these consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of the implementation of the above new and amended standards issues but not yet effective to the Group’s consolidated financial statements.

47. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 47. ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION

Informasi keuangan tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk (Entitas Induk saja) pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 5 ke tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan untuk tujuan analisa hasil usaha Entitas Induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk (Entitas Induk saja) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan Entitas Anak.

The supplementary financial information of PT Indofarma (Persero) Tbk (Parent Entity only) in appendix 1 until appendix 5 as at December 31, 2018 and 2017 has been prepared in order to analyze Parent Entity result of operations. The following supplementary financial information of PT Indofarma (Persero) Tbk (Parent Entity only) should be read in conjuction with the consolidated statements of financial position of PT Indofarma (Persero) Tbk and its Subsidiaries.

Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk (entitas induk saja) menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan bukan menggunakan metode ekuitas atau metode konsolidasi.

The financial information PT Indofarma (Persero) Tbk (parent company only) presents the Company’s investment in subsidiaries under the cost method.

Page 322: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only) TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/

December 31, 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 62.544.147.668 6.113.580.754 Cash and cash equivalents Piutang usaha 365.312.329.930 311.245.514.019 Trade receivables Piutang lain-lain - 45.380.681.999 Other receivables Persediaan 137.154.102.652 167.086.545.246 Prepaid taxes Pajak dibayar dimuka 6.109.405.391 4.829.547.860 Advances and prepayments Uang muka dan biaya dibayar dimuka 24.246.308.802 19.169.398.152 Jumlah Aset Lancar 595.366.294.443 553.825.268.030 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 356.141.860 356.141.859 Investment in associate Investasi jangka panjang pada entitas

anak

132.468.651.783 132.468.651.783 Investment in subsidiary Aset pajak tangguhan 29.792.330.264 29.872.760.281 Deferred tax assets Aset tetap 463.037.352.139 464.661.147.415 Property, plant and equipment Properti investasi 13.756.470.446 13.931.012.340 Investment property Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 2.758.363.813 2.504.120.765 Abandoned non-current assets Aset tak berwujud 4.220.577.594 5.550.820.627 Intangible assets Jumlah Aset Tidak Lancar 646.389.887.899 649.344.655.070 Total Non Current Assets JUMLAH ASET 1.241.756.182.342 1.203.169.923.100 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 416.189.191.686 341.389.396.204 Short term bank loans Bagian utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - 44.832.543.965 Current portion of long-term Utang usaha 95.549.777.601 87.249.615.122 Trade payables Uang muka penjualan 16.439.399.724 1.194.821.756 Advances from customers Utang pajak 51.854.596.969 25.771.302.835 Taxes payables Biaya yang masih harus dibayar 5.484.917.485 8.008.056.705 Accrued expenses Imbalan kerja jangka pendek 12.834.552.218 3.622.405.436 Short term employee benefit Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 598.352.435.683 512.068.142.023 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka panjang 50.758.555.512 44.718.791.500 Long term bank loans Kewajiban imbalan pasca kerja 42.932.126.250 41.321.379.699 Post-employment benefit obligation Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 93.690.681.762 86.040.171.199 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 692.043.117.445 598.108.313.222 TOTAL LIABILITIES

Page 323: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

323Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only) TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/

December 31, 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 62.544.147.668 6.113.580.754 Cash and cash equivalents Piutang usaha 365.312.329.930 311.245.514.019 Trade receivables Piutang lain-lain - 45.380.681.999 Other receivables Persediaan 137.154.102.652 167.086.545.246 Prepaid taxes Pajak dibayar dimuka 6.109.405.391 4.829.547.860 Advances and prepayments Uang muka dan biaya dibayar dimuka 24.246.308.802 19.169.398.152 Jumlah Aset Lancar 595.366.294.443 553.825.268.030 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 356.141.860 356.141.859 Investment in associate Investasi jangka panjang pada entitas

anak

132.468.651.783 132.468.651.783 Investment in subsidiary Aset pajak tangguhan 29.792.330.264 29.872.760.281 Deferred tax assets Aset tetap 463.037.352.139 464.661.147.415 Property, plant and equipment Properti investasi 13.756.470.446 13.931.012.340 Investment property Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 2.758.363.813 2.504.120.765 Abandoned non-current assets Aset tak berwujud 4.220.577.594 5.550.820.627 Intangible assets Jumlah Aset Tidak Lancar 646.389.887.899 649.344.655.070 Total Non Current Assets JUMLAH ASET 1.241.756.182.342 1.203.169.923.100 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 416.189.191.686 341.389.396.204 Short term bank loans Bagian utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - 44.832.543.965 Current portion of long-term Utang usaha 95.549.777.601 87.249.615.122 Trade payables Uang muka penjualan 16.439.399.724 1.194.821.756 Advances from customers Utang pajak 51.854.596.969 25.771.302.835 Taxes payables Biaya yang masih harus dibayar 5.484.917.485 8.008.056.705 Accrued expenses Imbalan kerja jangka pendek 12.834.552.218 3.622.405.436 Short term employee benefit Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 598.352.435.683 512.068.142.023 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka panjang 50.758.555.512 44.718.791.500 Long term bank loans Kewajiban imbalan pasca kerja 42.932.126.250 41.321.379.699 Post-employment benefit obligation Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 93.690.681.762 86.040.171.199 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 692.043.117.445 598.108.313.222 TOTAL LIABILITIES

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only) TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/

December 31, 2017

EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN EQUITY

ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

OWNERS OF THE PARENT ENTITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 10.000.000.000 saham, Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 3.099.267.500 lembar dengan nilai nominal Rp100 per lembar 309.926.750.000 309.926.750.000

Authorized - 10,000,000,000 shares,

Issued and fully paid 3,099,267,500 shares

with par value of Rp100 per share

Tambahan modal disetor 81.120.060.644 81.120.060.644 Additional paid-in

capital Saldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (Sejak 30 September 2011 dimana defisit sebesar Rp57.661.903.925 telah dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi) 157.394.700.804 212.743.245.785

Unappropriated (From September 30,

2011, its deficit amounted to Rp57,661,903,925 has been eliminated by quasi

reorganization)

JUMLAH EKUITAS 549.713.064.897 605.061.609.878 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS 1.241.756.182.342 1.203.169.923.100 TOTAL LIABILITIES

AND EQUITY

Page 324: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only) TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/

December 31, 2017

Penjualan bersih 487.162.884.273 455.445.615.437 Net sales Beban pokok penjualan 380.163.781.396 337.276.847.998 Cost of goods sold LABA BRUTO 106.999.102.877 118.168.767.439 GROSS PROFIT Beban penjualan 40.462.578.050 46.111.217.457 Selling expenses Beban umum dan administrasi 73.548.723.452 56.518.183.042 General and administrative expenses (Keuntungan) Kerugian lain-lain Neto 23.566.057.556 (2.505.132.386) Other (income) expense– net LABA (RUGI) USAHA (30.578.256.181) 18.044.499.326 OPERATING PROFIT (LOSS) Beban keuangan 27.665.815.006 24.909.098.660 Finance expenses RUGI SEBELUM PAJAK (58.244.071.187) (6.864.599.334) LOSS BEFORE TAX Beban pajak penghasilan Income taxes (expense) Pajak kini - (475.976.000) Current tax (expense) Pajak tangguhan 663.559.037 6.434.573.984 Deferred tax benefit Jumlah manfaat pajak - neto 663.559.037 5.958.597.984 Total benefit – net RUGI TAHUN BERJALAN (57.580.512.150) (906.001.350) LOSS FOR THE YEAR Pos-pos yang tidak akan Items not subsequently Direklasifikasikan ke laba-rugi Reclassified to profit –loss Penilaian kembali imbalan pasca kerja 2.975.956.226 (3.590.634.011)

Remeasurement of post-employment benefit

Beban Pajak Terkait (743.989.057) 897.658.503 Related income tax Laba/(rugi ) komprehensif lainnya Other comprehensive income/(loss) tahun berjalan, setelah pajak 2.231.967.169 (2.692.975.508) for the year, after tax RUGI KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN (55.348.544.981) (3.598.976.858) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

FOR THE YEAR

Page 325: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

325Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only) TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/

December 31, 2017

Penjualan bersih 487.162.884.273 455.445.615.437 Net sales Beban pokok penjualan 380.163.781.396 337.276.847.998 Cost of goods sold LABA BRUTO 106.999.102.877 118.168.767.439 GROSS PROFIT Beban penjualan 40.462.578.050 46.111.217.457 Selling expenses Beban umum dan administrasi 73.548.723.452 56.518.183.042 General and administrative expenses (Keuntungan) Kerugian lain-lain Neto 23.566.057.556 (2.505.132.386) Other (income) expense– net LABA (RUGI) USAHA (30.578.256.181) 18.044.499.326 OPERATING PROFIT (LOSS) Beban keuangan 27.665.815.006 24.909.098.660 Finance expenses RUGI SEBELUM PAJAK (58.244.071.187) (6.864.599.334) LOSS BEFORE TAX Beban pajak penghasilan Income taxes (expense) Pajak kini - (475.976.000) Current tax (expense) Pajak tangguhan 663.559.037 6.434.573.984 Deferred tax benefit Jumlah manfaat pajak - neto 663.559.037 5.958.597.984 Total benefit – net RUGI TAHUN BERJALAN (57.580.512.150) (906.001.350) LOSS FOR THE YEAR Pos-pos yang tidak akan Items not subsequently Direklasifikasikan ke laba-rugi Reclassified to profit –loss Penilaian kembali imbalan pasca kerja 2.975.956.226 (3.590.634.011)

Remeasurement of post-employment benefit

Beban Pajak Terkait (743.989.057) 897.658.503 Related income tax Laba/(rugi ) komprehensif lainnya Other comprehensive income/(loss) tahun berjalan, setelah pajak 2.231.967.169 (2.692.975.508) for the year, after tax RUGI KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN (55.348.544.981) (3.598.976.858) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

FOR THE YEAR

PT IN

DO

FAR

MA

(PER

SER

O) T

bk (E

ntita

s ind

uk sa

ja)

PT

IND

OFA

RMA

(PER

SERO

) Tbk

(Par

ent e

ntity

onl

y)

TAM

BA

HA

N IN

FOR

MA

SI K

EUA

NG

AN

SUPL

EMEN

TARY

FIN

ANCI

AL IN

FORM

ATIO

N

LAPO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

STA

TEM

EN

TS O

F CH

ANG

ES I

N E

QU

ITY

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

8 da

n 20

17

FO

R TH

E YE

ARS

EN

DED

DE

CEM

BER

31, 2

018

AND

201

7 (D

inya

taka

n da

lam

Rup

iah

Penu

h)

(E

xpre

ssed

in F

ull R

upia

h)

M

odal

Dise

tor

/ Sh

are

Cap

ital

Tam

baha

n M

odal

D

iset

or /

Add

ition

al

Paid

in C

apita

l

Sald

o La

ba /

Ret

aine

d Ea

rnin

gs

Tota

l Eku

itas /

T

otal

Equ

ity

D

itent

ukan

Pe

nggu

naan

nya

/ A

ppro

pria

ted

Tida

k D

itent

ukan

Pe

nggu

naan

nya

/ U

napp

ropr

iate

d

Sald

o pe

r 1

Janu

ari 2

017

309.

926.

750.

000

81

.120

.060

.644

1.

271.

553.

449

21

6.34

2.22

2.64

3

608.

660.

586.

736

Bala

nce

Janu

ary

1 ,2

017

La

ba k

ompr

ehen

sif

-

-

-

(906

.001

.350

)

(906

.001

.350

) Lo

ss fo

r the

yea

r Pe

nguk

uran

kem

bali

imba

lan

pasc

a ke

rja

(2.6

92.9

75.5

08)

(2

.692

.975

.508

) Re

mea

sure

men

t of p

ost

empl

oym

ent b

enef

it

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

17

309.

926.

750.

000

81

.120

.060

.644

1.

271.

553.

449

21

2.74

3.24

5.78

5

605.

061.

609.

878

Bala

nce,

Dec

embe

r 31

,201

7

Laba

kom

preh

ensif

-

-

-

(5

7.58

0.51

2.15

0)

(5

7.58

0.51

2.15

0)

Prof

it (L

oss)

for t

he y

ear

Kep

entin

gan

non

Pen

gend

ali

No

n-Co

ntro

lling

Inte

rests

Pe

nguk

uran

kem

bali

imba

lan

pasc

a ke

rja

2.23

1.96

7.16

9

2.23

1.96

7.16

9 Re

mea

sure

men

t of p

ost-

-

-

-

empl

oym

ent b

enef

it Sa

ldo

per

31 D

esem

ber

2018

30

9.92

6.75

0.00

0

81.1

20.0

60.6

44

1.27

1.55

3.44

9

157.

394.

700.

804

54

9.71

3.06

4.89

7 Ba

lanc

e, D

ecem

ber 3

1 ,2

018

Page 326: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indofarma (Persero) Tbk

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only) TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/

December 31, 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 486.656.990.664 420.071.756.507 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan

karyawan (422.651.117.982) (370.131.450.426) Cash paid to suppliers and

employees Pajak penghasilan - (974.093.414) Income tax paid Pembayaran bunga (27.665.815.007) (24.909.098.660) Interest paid

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 36.340.057.675 24.057.114.007 Net cash generated from operating

activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 110.791.993 87.084.102 Interest received from bank deposit Perolehan aset tak berwujud - (2.664.650.810) Purchases of intangible asset Pembelian aset tetap (16.017.165.098) (76.446.671.728) Purchases of property, plant, equipment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (15.906.373.105) (79.024.238.436)

Net cash used in investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 430.645.286.177 361.739.597.320 Receipts from short-term loan Penerimaan pinjaman jangka panjang 10.296.745.000 40.066.083.691 Receipts from long-term loan Pembayaran pinjaman jangka pendek (355.845.490.695) (353.301.127.298) Payments of Short-term Loan Pembayaran pinjaman jangka panjang (4.256.980.988) - Payments of long-term loan Pelunasan MTN (44.718.791.500) - Payments of MTN

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 36.120.767.994 48.504.553.713 Net cash generated from financing KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 56.554.452.564 (6.462.570.716)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 6.113.580.754 12.874.115.428

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE

PERIOD Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (123.885.650) (297.963.958) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 62.544.147.668 6.113.580.754

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE PERIOD

Page 327: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

327Renewable SpiritToward a Trusted Health Care

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only) TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ December 31, 2018 31 Desember 2017/

December 31, 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 486.656.990.664 420.071.756.507 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan

karyawan (422.651.117.982) (370.131.450.426) Cash paid to suppliers and

employees Pajak penghasilan - (974.093.414) Income tax paid Pembayaran bunga (27.665.815.007) (24.909.098.660) Interest paid

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 36.340.057.675 24.057.114.007 Net cash generated from operating

activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 110.791.993 87.084.102 Interest received from bank deposit Perolehan aset tak berwujud - (2.664.650.810) Purchases of intangible asset Pembelian aset tetap (16.017.165.098) (76.446.671.728) Purchases of property, plant, equipment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (15.906.373.105) (79.024.238.436)

Net cash used in investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 430.645.286.177 361.739.597.320 Receipts from short-term loan Penerimaan pinjaman jangka panjang 10.296.745.000 40.066.083.691 Receipts from long-term loan Pembayaran pinjaman jangka pendek (355.845.490.695) (353.301.127.298) Payments of Short-term Loan Pembayaran pinjaman jangka panjang (4.256.980.988) - Payments of long-term loan Pelunasan MTN (44.718.791.500) - Payments of MTN

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 36.120.767.994 48.504.553.713 Net cash generated from financing KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 56.554.452.564 (6.462.570.716)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 6.113.580.754 12.874.115.428

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE

PERIOD Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (123.885.650) (297.963.958) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 62.544.147.668 6.113.580.754

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE PERIOD

Page 328: pT Indofarma (persero) Tbk - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · Good Corporate Governance ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion &Analysis PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

Laporan TahunanAnnual Report2018

Jalan Indofarma No. 1Cikarang Barat – Bekasi 17530 – Indonesia +62 21 8832 3971/75 +62 21 8832 3972/73 [email protected]

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

w w w.indofarma.co. id