PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK...

38
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008 Halaman 6 Page 1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No. 4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 20 Pebruari 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH mengenai peningkatan modal dasar. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C1382.HT.01.04.Th 2001 tanggal 23 Pebruari 2001. a. Establishment and General Information PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk (the “Company”), was established based on Deed No. 1 dated January 2, 1996 as amended by Deed No. 134 dated January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of Establihment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and was published in State Gazette No. 43, dated May, 28, 1996, Supplement No. 4886. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No. 13 dated February 20, 2001 of Notary Imas Fatimah, SH, concerning the increase in authorized capital stock. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-1382.HT.01.04.Th 2001 dated February 23, 2001. Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No. 20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No. 34 tahun 1995. pada 2001, Perusahaan menjadi perusahaan terbuka sebagaiman dalam poin “b”. Originally, the Company was a pharmaceutical factory established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over the Government of the Republic of Indonesia and managed by the Departement of Health. In 1979, the Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the Government of the Republic of Indonesia (PP) No. 20 years 1981, the Company’s name became Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996, based on Government Regulation No. 34 year 1995, the legal status of Perum Indofarma was changed to stated Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has come to public company as that explained in point “b”. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, its goals and objectives are to implement and support the Government’s economic and national development programs and policies particularly in pharmaceutical, diagnostics, medical devices and food industries, while adheringto the principles of a Limited Liability Company. To achieve its goals and objectives, the Company may engage in the following activities: Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah; Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and chemical materials including agrochemical by itself or under license or contract with other parties;

Transcript of PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK...

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 6 Page

1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum

PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No. 4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 20 Pebruari 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH mengenai peningkatan modal dasar. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C1382.HT.01.04.Th 2001 tanggal 23 Pebruari 2001.

a. Establishment and General Information

PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk (the “Company”), was established based on Deed No. 1 dated January 2, 1996 as amended by Deed No. 134 dated January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of Establihment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and was published in State Gazette No. 43, dated May, 28, 1996, Supplement No. 4886. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No. 13 dated February 20, 2001 of Notary Imas Fatimah, SH, concerning the increase in authorized capital stock. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-1382.HT.01.04.Th 2001 dated February 23, 2001.

Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No. 20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No. 34 tahun 1995. pada 2001, Perusahaan menjadi perusahaan terbuka sebagaiman dalam poin “b”.

Originally, the Company was a pharmaceutical factory established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over the Government of the Republic of Indonesia and managed by the Departement of Health. In 1979, the Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the Government of the Republic of Indonesia (PP) No. 20 years 1981, the Company’s name became Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996, based on Government Regulation No. 34 year 1995, the legal status of Perum Indofarma was changed to stated Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has come to public company as that explained in point “b”.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, its goals and objectives are to implement and support the Government’s economic and national development programs and policies particularly in pharmaceutical, diagnostics, medical devices and food industries, while adheringto the principles of a Limited Liability Company. To achieve its goals and objectives, the Company may engage in the following activities:

• Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

• Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and chemical materials including agrochemical by itself or under license or contract with other parties;

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 7 Page

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) • Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial,

obat generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah;

a. Establishment and General Information (continued)

• Producing of finished goods such as essential medicine, generic medicine, branded medicine, traditional medicine, cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives. The Company also produces food products or any those related with health care and health improvement including animal food products. The Company produces such goods by itself or under license or contract with other parties;

• Memproduksi pengemasan maupun bahan

pengemas mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya;

• Producing packaging materials, machinery and equipment and infrastructure related to pharmaceutical industry or other industries;

• Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha perusahaan;

• Marketing trading and distributing the above mentioned products, whether the Company’s products of others parties products including general merchandise, for domestics and international markets. The Company also engages in other related activities;

• Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa Pemeliharaan kesehatan pada umumnya ternasuk jasa konsultasi kesehatan.

• Providing services, whether related to the Company’s activities or general health care including health consultancy service;

Kantor dan lokasi pabrik Perusahaan terletak di jalan Indofarma No. 1, Cibitung, Bekasi. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The Company is domiciled at jalan Indofarma No. 1 Cibitung Bekasi, Wet Java. The Company started commercial operations in 1983. the Company’s products are marketed both domestically and internationally.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Maret 2001, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak 569.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp.100 per saham. Pada tanggal 17 April 2001. Saham tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

b. Public Offering of Shares of the Company

On March 30, 2001, the company obtained notice of effectively from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the initial Public Offering of 596,875,000 Series B shares with Rp.100 par value per share at an offering price Rp.250 per share. On April 17, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabay Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya masing-masing sebanyak 3.099.267.500 saham.

As of December 31, 2009 and 2008, the share amount listed is 3.099.267.500 for each of Jakarta Stock Exchange and Surabay Stock Exchange.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 8 Page

2. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioner

- Komisaris Utama Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH President Commissioner - - Komisaris Drs. Mochammad Ichsani, MM Commissioner - - Komisaris Drs. Mohamad Dwidjo Susono, SE, MM Commissioner -

- Direktur Utama Placidus Sudibyo President Director - - Direktur Keungan Djakfarudin Junus Finance Director- - Direktur Umum & SDM Deden Edi Soetrisna General Affairs & HRD Director - - Direktur Pemasaran Muhammad Munawaroh Marketing Director - - Direktur Produksi Yuliarti Rahayuningsih Merati Production Director -

Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 1.356 dan 1.346.

The Company and the subsidiary has 1.356 employees in 2009 and 1.346 employees in 2008.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan dibawah ini:

The principal accounting policies adopted in the preparation of these consolidated financial statements are set out below:

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

a. Consolidated Financial Statements Presentation

The consolidated financial statements are prepared in compliance to the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements are prepared on accrual basis except for the consolidated statement of cash flow. The currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. The consolidated financial statements are prepared on historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying of cash flows into operating, investing and financing activities.

Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Depkeu RI No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten/ Perusahaan Publik.

The Financial Statement are prepared in accordance with the Regulation of Capital Market Supervisory Agency No. SE-02/PM/2002 dated 27 December 2002, concerning the disclosures of public company financial statement.

b. Prinsip Konsolidasian

b. Principle of Consolidated

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasikan atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements consist of financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, Intercompany balances and transactions including unrealized gains or loses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the result of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 9 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principle of Consolidated (continued)

Selisih lebih antara biaya perolehan atas nilai wajar aset dan kewajiban anak perusahaan di amortisasi dengan menggunakan motode garis lurus selama lima tahun.

The excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of the subsidiary is amortized using the straight-line method over five years.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” didalam neraca konsolidasian.

The proportionate share of the minority stockholders in subsidiary is presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiary” in the consolidated balance sheet.

c. Penggunaan Estimasi

c. Use of Estimation

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires managements to take reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities as of the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual result might be differ from those estimates

d. Transaksi dan saldo dalam Mata Uang Asing

d. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukaan perusahaan dan atau anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan.

The book of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

e. Transaksi Hubungan Istimewa

e. Transaction with Related Parties

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and its subsidiaries have transactions with certain related parties, as in Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 concerning “Related Party Disclosures”.

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

Related parties consist of the following:

1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara

mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan (termasuk holding company, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

1. Companies that, through one or more intermediaries,

control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);

2. Perusahaan asosiasi; 2. Associated companies;

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 10 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan)

e. Transaction with Related Parties (lanjutan)

3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;

3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in

the voting power of the Company that gives them significant influence over the company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can be influenced by such individuals, in their transactions with the Company);

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4. Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and

5. Perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi atu pemegang saham utama dari perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

5. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a personis able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the Company and companies, which have a common member of key management as the Company.

6. Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan syarat transaksi usaha normal maupun tidak, disajikan pada laporan keuangan konsolidasian dan diungkapkan dalam catatan terkait.

6. All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the normal prices and conditions as those done with third parties, are disclosed in the related notes.

f. Kas dan Setara kas

f. Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalent consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

g. Investasi

g. Investment

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Time deposits with maturities of three months or less which are pleged as securities for loans and time deposits with maturities of more than three months are presented as temporary investments and are stated at nominal values.

Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang.

Investment in equity securities with readily determinable fair values and debt securities.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 11 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Investasi (lanjutan)

g. Investment (continued)

Efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Investment in marketable securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in the current operations.

Efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi atau diskonto belum diamortisasi.

Investment in bond/ promissory notes held to maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.

Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan pembagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden.

Investment in stock shares of more than 20% but less than 50% is recorded on equity method at acquisition costs plus or minus the company’s portion for profit or loss of associated companies and deducted by devidens received.

h. Piutang

h. Account Receivble

Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi dengan penyisihan ppiutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

Accounts receivable are stated at nominal value, net-off allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is created based on a review of the status of the individual accounts receivable at the end of the year.

i. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali

i. Securities Sold with Repurchase Agreements

Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagai kewajiban. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali merupakan bunga dan dibebankan selama periode kontrak.

Securities sold with agreement to repurchase are recognized as liabilities. The difference between the selling price and the agreed repurchase price is treated as interest expense over the period the contract.

j. Persediaan

j. Inventories

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan harga perolehan dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan expired date.

Raw, supplies, work in process and finished goods are stated at cost with FIFO considering their expired date.

Penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam “penyisihan penurunan nilai persediaan”.

Allowance for inventory obsolence is determined based on a review of the condition of inventories at the end of the year. The loss of damaged or out of date inventory wich are not marketable are charged to income statement of the current year and recorded on “provision for inventory loss account”

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 12 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Tetap k. Property Plant, and Equipment Dalam menerapkan PSAK 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan model harga perolehan dan mereview umur manfaat aset setiap akhir tahun buku .

In applying PSAK 16 (Revise 2007) “Property, plant and equipment” that effective at January 1, 2008 Company and subsidiary use cost model and review useful life of fixed asset every year end.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Beban penyusutan dihitung menggunakan metode saldo menurun kecuali, gedung dan infrastruktur yang menggunakan metode garis lurus, dengan tariff penyusutan sebagai berikut:

Property, plant and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation, Depreciation is computed using the declining balance method, except for buildings and infrastructure which are depreciated using the straight-line method, based on the following depreciation rates:

Jenis Aset Tetap/ % Penyusutan/

Depreciaton Rates Umur Ekonomis/

Useful Life Fixed Asset

Bangunan dan prasarana 5% 20 Building and infrastructure

Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan pabrik

12,50% 16 Installations, machinery, production and factory equipment

Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor

25 – 50% 8 Office furniture, fixtures, equipment and vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and it is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recovareble amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Constructions in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 13 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Biaya ditangguhkan l. Deferred Charges Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan produk dan sewa kantor ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaat.

Expense related to research and development and office rent activities were deferred and are being amortized using the straight line method over 5 years.

m. Biaya Emisi Saham

m. Share Issuance Costs

Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaan penawaran umum saham Perusahaan, dan disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Share issuance costs are recorded as deducation of the proceeds from public opffering of the Company’s shares, and are presented as part of additional paid in capital and are not amortized.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

n. Revenue and Expense Recognition

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku. Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B. Shipping point). Interest income is occurred on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the interest rete applicable. Expense are recognized when incurred.

o. Beban Bunga dan Keuangan

o. Interest and Financial Charge

Beban pinjaman meliputi bunga dan provisi atas pinjaman bank dibebankan dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya.

Interest and financial charge consist of interest and financial charges which are charged to current operations whwn incurred.

p. Manfaat Karyawan

p. Employee Benefit

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pension dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kontribusi perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 11% dan 2% dihitung dari penghasilan dasar pension per bulan karyawan. Beban kontribusi Perusahaan dibukukan sebagai beban tahun berjalan.

The company and its subsidiary established defined contribution pension plans covering all their permanent employees. The pension plans are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are funded by contributions from the Company and its subsidiary employees at 11% and 2% of pension income, respectively. Contributions are charged to current operations.

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Selisih antara total kewajiban pada saat penerapan pertama kali dan kewajiban yang telah diakui perusahaan pada tanggal yang sama, diperlakukan sebagai penyesuaian saldo laba awal periode dari periode yang paling dini yang disajikan kembali. Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masa kerja dan penghasilan karyawan. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.

The company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. The difference between the calculated total amount of employee benefit obligation and the amount recognized by the company on the date of the initial application is treated as an adjustment to the balance of the restated retained earning at the beginning of the most recent period. Calculation of employee benefit is based on employee’s salary and service period. The actuary used unit credit method to calculate the amount employee’s benefits at the date of valuation.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 14 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Manfaat Karyawan (lanjutan)

p. Employee Benefit (continued)

Manfaat pekerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi.

Employee benefit relating to dismissal or resignation is recognized when incurred.

q. Program Opsi Saham Karyawan

q. Employee Stock Option Plan

Perusahaan menyelenggarakan program opsi saham untuk karyawan kunci Perusahaan dan anak perusahaan. Nilai wajar opsi ditentukan berdasarkan nilai pasar pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model penentuan harga opsi. Beban kompensasi ditentukan berdasarkan jumlah opsi diberikan dan dibebankan dalam laporan laba rugi selama periode vesting.

The Company granted employee stock option plan to the key employees of the Company and its subsidiary. The fair value of option granted is determined based on the market price at the grant date using an option pricing model. Compensation cost is measured based on the number of option granted and charged to operations during vesting period.

r. Pajak Penghasilan

r. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tariff pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed at the effective tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekwensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to defferences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and diferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extend that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductable temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba-rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted on the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, excep when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except those for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

s. Laba Bersih per Saham

s. Earning per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by diving net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutive.

Diluted earnings per share is computed by diving net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 15 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Informasi Segmen (lanjutan)

t. Segmental Information (continued)

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmental information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segmental information is based on business segmentals, while secondary segmental information is based on geographica segmental.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imblan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segmental is a distinguishable component of an enterprises that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risk and returns that are different from those of other business segmentals.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risk and returns that are different from those of components operating in other economics environments.

3. ANAK PERUSAHAAN 3. SUBSIDIARY COMPANY

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut:

As of December 31, 2009 and 2008 the Company has ownership interest in the following subsidiary:

Anak Perusahaan/

Subsidiary Jenis usaha/ Nature of

business Domisili/ Domicilie

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Operasi/ Start of

Commercial Operation

Jumlah Aset/ Total Assets

PT Indofarma Global Medika

Distribution dan perdagangan farmasi/ Distribution and trading of pharmaceutical products

Jakarta 99,99% 2000 518.508.178.169

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 16 Page

4. KAS & SETARA KAS 4. CASH & CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalent are as follows:

2009 (Rp)

2008 (Rp)

Kas Cash:

Rupiah 733.390.310 390.592.813 Rupiah Dollar Amerika Serikat US Dollar

(2009: USD419.79 dan 2008: USD 52,586.13) 3.946.011 575.818.099

(2009: USD419.79 and USD 2008: USD 52,586.13)

Sub Jumlah 737.336.321 966.410.912 Sub total

Rekening Rupiah Banks – Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 62.387.906.193 135.195.881.255 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.228.995.253 1.782.167.017

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Bank Pemabangunan Daerah 15.120.919.501 16.577.822.040 Bank Pemabangunan Daerah PT Bank Bukopin Tbk 240.329.633 240.934.663 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Tbk 237.379.348 - PT Bank Danamon Tbk PT Bank Central Asia Tbk 45.529.931 5.275.392.934 PT Bank Central Asia Tbk 79.261.059.859 159.072.197.909

Rekening USD Banks – USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2009: USD77,139.29 and 2008: USD 178,005.82) 876.837.358 1.949.163.675

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2009: USD77,139.29 and 2008:

USD 178,005.82)

Jumlah Bank 80.137.897.217 161.021.361.554 Total Banks Deposito Berjangka Time deposits: Rupiah: Rupiah:

PT Bank Bukopin Tbk 30.000.000.000 25.000.000.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 56.300.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk - 20.000.000.000 PT Bank Danamon Tbk

Jumlah Deposito 30.000.000.000 101.300.000.000 Total time deposits

Jumlah 110.875.233.538 263.287.772.466 Total

Tingkat bunga per tahun deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Annual interest rates on time deposits are as follows:

7,00% - 7,50% 7,25 – 8,5% Deposito berjangka digunakan sebagai jaminan atas bank garansi, tender dan hutang bank.

Time deposits are used as collateral for bank guarantee in tender and bank loan.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 17 Page

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT – TERM INVESTMENTS ;

2009 Rp

2008 Rp

Dana kelolaan – nilai wajar 25.000.000 25.000.000 Management fund – at fair value

Jumlah 25.000.000 25.000.000 Total

Dana kelolaan merupakan dana yang dikelola oleh PT Bhakti Capital Indonesia. Dana tersebut ditempatkan dalam bentuk saham.

Management fund represents the Company’s fund which is managed by PT Bhakti Capital Indonesia. PT Bhakti Capital Indonesia placed such fund in equity securities.

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNT RECEIVANLES Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan : Details of account receivable balance by customers:

2009 Rp

2008 Rp

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 49.094.443.431 30.462.763.480 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

7.687.520.029 61.882.259.584 PT Rajawali Nusantara Indonesia

PT Parazelsus Indonesia 4.397.084.974 - PT Parazelsus Indonesia PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.621.031.021 PT Barito Budi Pharmindo PT Antrama 2.649.129.601 PT Antrama PT Sang Naga Berlian 1.763.202.287 PT Sang Naga Berlian RSU. Dr. H. Abdoel Moeloek 1.888.399.989 RSU. Dr. H. Abdoel Moeloek PT Ajiagung Langgeng Abadi 1.682.603.021 - PT Ajiagung Langgeng Abadi Dinas Kesehatan DATI II Bone 1.681.954.546 - Dinas Kesehatan DATI II

Bone APT SAE 1.399.990.865 - APT SAE PT Indofarma (Persero) Tbk 1.296.900.673 1.296.900.669 PT Indofarma (Persero) Tbk Dinas Kesehatan Kab. Halmahera

1.172.065.707 1.537.399.034 Dinas Kesehatan Kab. Halmahera

PT Mega Utama Medica 1.063.572.511 - PT Mega Utama Medica BPPSDM - 8.390.534.794 BPPSDM Dinas Kesehatan Kab. Sorong - 5.729.048.719 Dinas Kesehatan Kab. Sorong Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik

- 4.449.675.872 Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik

Pusat Penanggulangan Krisis - 3.376.597.429 Pusat Penanggulangan Krisis RSUD Bontang - 3.361.587.300 RSUD Bontang RSUD Kudus - 2.595.876.363 RSUD Kudus PT Dos Ni Roha - 2.242.405.066 PT Dos Ni Roha Direktorat Pelayanan Medik - 1.505.519.586 Direktorat Pelayanan Medik Dinas Kesehatan Medan - 1.443.859.698 Dinas Kesehatan Medan Badan Pengawas Obat dan Makanan

- 1.171.026.664 Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dinas Kesehatan Kab. Brebes - 1.157.207.231 Dinas Kesehatan Kab. Brebes Dinas Kesehatan Kab. Aceh Utara

- 1.148.499.887 Dinas Kesehatan Kab. Aceh Utara

PT Sumber Sehat - 1.131.655.473 PT Sumber Sehat Lain-lain dibawah Rp1Milyar 119.410.441.201 89.988.659.926 Others (Details Under

Rp1Billion) Sub Jumlah 198.001.595.129 225.492.507.796 Subtotal

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 18 Page

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

2009 Rp

2008 Rp

Sub Jumlah 198.001.595.129 225.492.507.796 Subtotal Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu

(25.391.060.571) (23.616.755.663) Allowance for doubtful account

Jumlah Piutang Usaha-Bersih 172.610.534.558 201.875.752.133 Total account receivable-net

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Aging by invoice date:

2008 Rp

2009 Rp

Belum jatuh tempo 111.822.366.673 55.812.236.696 Not yet due:

Jatuh tempo: Past due:

01 – 30 hari 30.328.101.988 118.186.348.463 01 – 30 days

31 – 60 hari 12.018.183.639 11.200.460.347 31 – 60 days

61 – 90 hari 17.213.123.090 1.699.737.132 61 – 90 days

91 – 120 hari 1.529.356.934 2.303.118.773 91 – 120 days

Lebih dari 120 hari 25.090.462.805 36.290.606.385 Over 120 days

Jumlah 198.001.595.129 225.492.507.796 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (25.391.060.571) (23.616.755.663) Allowance for doubtful accounts

Bersih 172.610.534.558 201.875.752.133 Net

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

By currency:

2009 Rp

2008 Rp

Rupiah 195.887.619.729 223.742.876.610 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 2.113.975.400 1.749.631.186 US Dollar

Jumlah 198.001.595.129 225.492.507.796 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (25.391.060.571) (23.616.755.663) Allowance for doubtful

Bersih 172.610.534.558 201.875.752.133 Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

2009 Rp

2008 Rp

Saldo awal (23.616.755.663) (21.241.901.765) Beginning balance

Penambahan (1.774.304.908) (3.532.835.905) Addition

Pemulihan - 1.157.982.006 Recovery

Saldo Akhir (25.391.060.571) (23.616.755.663) Ending Balance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 19 Page

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued) Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Group’s management that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from the non-collection of the accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki transaksi dengan pihak hubungan istimewa.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in receivables. The Company and the Subsidiary have no transaction to the related parties.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE

2009 Rp

2008 Rp

Piutang atas klaim supplier 3.609.922.731 - Receivable to the supplier claim Yayasan Abdi Karya 1.722.426.250 1.722.426.250 Yayasan Abdi Karya Lain-lain (Rincian di bawah

Rp1Milyar) 2.408.195.819 3.379.531.531 Others (Details under

Rp1Billion) Jumlah 7.740.544.800 5.101.957.781 Total

Dalam nilai piutang lain-lain antara lain merupakan piutang kepada karyawan. Manajemen tidak menetapkan penyisihan atas piutang tak tertagih karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang dapat tertagih secara penuh.

Others receivables include employee receivables. Management have not provided a provision for doubtful accounts because of the the management relieves that these receivables will be collected in full.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2009

Rp

2008 Rp

Barang jadi: Finished goods: Obat jadi 80.729.626.980 123.966.863.252 Medicine

Alat kesehatan 21.905.274.763 17.230.610.210 Medical devices

Lainnya 4.167.830.405 1.232.767.725 Others

Barang dalam proses 21.315.585.208 28.563.858.288 Work in process

Bahan baku dan pembantu 25.230.262.218 48.782.076.055 Raw and indirect materials

Suku cadang 2.725.826.622 2.808.753.590 Spareparts

Jumlah 156.074.406.196 222.584.929.120 Total

Penyisihan penurunan nilai persediaan

(14.121.013.048) (13.333.694.258) Provision for inventories

Bersih 141.953.393.148 209.251.234.862 Net

Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:

Management believes that the provisionof the decrease stock value is adequate to cover possible losses from stock. The movement of the provision for obsolete stock as follows:

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 20 Page

8. PERSEDIAAN (Lanjutan) 8. INVENTORIES (Continued)

2009 Rp

2008 Rp

Saldo awal (13.333.694.258) 12.997.233.628 Beginning balance Penambahan 3.810.427.448 5.326.742.780 Addition

Penghapusan (3.023.108.657) (4.990.282.150) Write off

Saldo akhir (14.121.013.048) (13.333.694.258) Ending balance

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Additional of changes in provision of the decrease stock value are as follows:

Tahun 2009

Saldo awal/ Beginning

balance

Kadaluarsa & Usang /

Expired & Obsolence

Penghapusan/ Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Perusahaan: Company:

Obat jadi 3.161.240.523 1.458.107.033 (61.237.671) 4.558.109.885 Medicine

Sub jumlah 3.161.240.523 1.458.107.033 (61.237.671) 4.558.109.885 Sub total

Anak perusahaan:

Subsidiary:

Alat kesehatan 6.203.913.435 139.671.043 (378.841.712) 5.871.199.434 Medical devices

Obat jadi 3.968.540.299 2.212649.371 (2.538.029.274) 3.691.703.729 Medicine

Sub jumlah 10.172.453.734 2.352.320.414 (2.961.870.986) 9.562.903.163 Sub total

Total 13.333.694.258 3.810.427.448 (3.023.108.657) 14.121.013.048 Total

Tahun 2008

Saldo awal/ Beginning

balance

Kadaluarsa & Usang /

Expired & Obsolence

Penghapusan/ Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Perusahaan: Company:

Obat jadi 1.130.583.418 2.030.657.105 - 3.161.240.523 Medicine

Sub jumlah 1.130.583.418 2.030.657.105 - 3.161.240.523 Sub total

Subsidiary:

Alat kesehatan 5.503.790.225 1.867.298.547 (1.167.175.337) 6.203.913.435 Medical devices

Obat jadi 6.362.859.985 1.428.787.128 (3.823.106.813) 3.968.540.299 Medicine

Sub jumlah 11.866.650.210 3.296.085.675 (4.990.282.150) 10.172.453.735 Sub total

Total 12.997.233.628 5.326.742.780 (4.990.282.150) 13.333.694.258 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 21 Page

8. PERSEDIAAN (Lanjutan) 8. INVENTORIES (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi sebesar Rp342Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of 31 December 2009 inventories owned by the Management were insured to PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah against the risk of loss due to natural disaster, fire and thief with total insurance coverage of Rp342billion. In the Management’s opinion, the insurance should be adequate to cover possible losses arising from such risks

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES

2009 Rp

2008 Rp

Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan: Over Payment Corporate Income Taxes:

a. Perusahaan a.The Company

- Tahun Fiskal 2009 1.769.168.055 - Fiscal Year 2009

- Tahun Fiskal 2008 971.001.678 722.235.218 Fiscal Year 2008

- Tahun Fiskal 2007 - 8.294.496.849 Fiscal Year 2007

Subjumlah a. 2.740.169.733 9.016.732.067 Subtotal a.

b. Anak Perusahaan b.The Subsidiary

- Tahun Fiskal 2009 10.148.261.928 - Fiscal Year 2009

- Tahun Fiskal 2008 14.236.173.991 14.236.173.991 Fiscal Year 2008

- Tahun Fiskal 2007 - 11.597.723.459 Fiscal Year 2007

Subjumlah b. 24.384.435.919 25.833.897.450 Subtotal b.

Sub Jumlah PPh Badan 27.124.608.252 34.850.629.517 Subtotal Corporate Income Tax

Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai – Anak Perusahaan

Overpayment Value Added Tax - Subsidiary

- Tahun Fiskal 2009 60.846.373.223 - Fiscal Year 2009

- Tahun Fiskal 2008 33.947.946.414 73.545.995.366 Fiscal Year 2008

- Tahun Fiskal 2007 5.535.117.816 25.191.150.820 Fiscal Year 2007

Sub Jumlah 100.329.437.453 98.737.146.186 Sub Total

Jumlah Pajak Dibayar Di Muka 127.454.043.1054 133.587.775.703 Total Prepaid Taxes

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 22 Page

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2009 Rp

2008 Rp

Biaya Pemasaran 4.872.507.149 2.283.922.009 Marketing Expense

Uang muka pembelian 4.663.666.500 2.747.458.236 Advance to Supplier

Uang muka operasi 4.151.444.036 5.621.925.549 Advance for operation

Sewa 3.077.196.556 7.249.441.665 Rental

Biaya provisi bank 1.125.000.000 1.125.000.000 Bank provision

Uang jaminan 725.991.464 9.662.275.936 Deposits

Perlengkapan dan alat tulis 465.949.222 189.261.770 Supplies and stationeries

Lain-lain 1.481.266.438 1.307.224.318 Others

Jumlah 20.563.021.365 30.186.509.483 Total

Provisi pinjaman merupakan pengeluaran biaya provisi atas penarikan pinjaman sebesar 1% dari plafon pinjaman yang memiliki jangka waktu pinjaman dari Juli 2009 sampai dengan Juni 2010. Total plafon pinjaman perusahaan dan anak perusahaan sebesar Rp225.000.000.000 (Catatan 12), sehingga dikenakan biaya provisi sebesar 1% atau Rp2.250.000.000.

Loan provision represent expenditure of expenses of provision to the withdrawal of loan equal to 1% from loan plafond with term of duration from July 2009 up to June 2010. Total company loan plafond and subsidiary company equal to Rp225.000.000.000 ( Note 12), therefore its imposed the expense of provision equal to 1% or Rp2.250.000.000.

11. ASET TETAP 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2009 Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Reklasifikasi/

Reclasifications Saldo akhir Ending

balance

Biaya perolehan At cost Tanah 8.951.787.321 - - - 8.951.787.321 Land

Bangunan & Prasarana

60.777.726.743

-

-

-

60.777.726.743

Buildings & infrastructure

Instalasi 17.040.513.883 1.853.328.092 - - 18.893.841.976 Instalation

Mesin & peralatan produksi

77.259.957.813

-

11.876.019.104

-

65.383.938.709

Machinery & production equipment

Perlengkapan & alat pabrik

19.955.742.702

43.735.000

-

-

19.999.477.702

Factory equipment

Perlengkapan & alat kantor

19.441.395.469

3.110.683.950

-

-

22.552.079.419

Office furniture &

fixtures Kendaraan 5.569.856.925 2.560.281.909 1.191.574.680 305.304.855 7.243.869.009 Vehicles Bangunan dlm pelaksanaan

13.354.002.369

20.016.980.551

824.290.252

-

32.546.692.668

Work in process

Jumlah (dipindahkan) 222.656.288.080 27.585.009.502 13.891.884.036 305.304.855 236.349.413.547 Total (next page)

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 23 Page

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Tahun 2009 Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Reklasifikasi/

Reclasifications Saldo akhir/

Ending balance

Jumlah (pindahan) 222.656.288.080 27.585.009.502 13.891.884.036 305.304.855 236.349.413.547 Total (previous page)

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan & Prasarana

30.497.795.765

3.351.960.666

- -

33.653.540.808 Buildings & infrastructure

Instalasi 13.492.464.800 619.781.360 - - 14.105.149.484 Instalation Mesin & peralatan produksi

52.896.142.897 3.715.457.191 7.044.243.951 - 49.830.911.046 Machinery & production equipment

Perlengkapan & alat pabrik

13.440.789.331 1.106.037.909 - - 15.591.699.140 Factory equipment

Perlengkapan & alat kantor

17.186.096.017

- -

17.752.909.238 Office furniture &

fixtures

Kendaraan 5.870.203.068 565.801.161 1.088.243.986 305.304.855 4.424.446.600 Vehicles

Jumlah 133.383.491.878 10.154.250.991 7.566.686.776 305.304.855 135.358.656.319 Total Nilai buku bersih 89.228.325.975 100.990.757.228 Net book value

Tahun 2008 Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Reklasifikasi/ Reclasifications

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 8.951.787.321 - - - 8.951.787.321 Land

Bangunan & Prasarana 60.528.100.243 249.626.500 -

- 60.777.726.743 Buildings &

infrastructure Instalasi 16.908.373.665 388.061.302 248.585.140 - 17.047.849.827 Instalation Mesin & peralatan produksi

76.776.026.319 1.563.506.582 -

- 76.339.532.901 Machinery &

production equipment Perlengkapan & alat pabrik

18.038.034.835 441.256.000 -

- 18.479.290.835 Factory equipment

Perlengkapan & alat kantor

19.884.307.638 1.362.127.740 257.059.010

- 20.989.376.368 Office furniture &

fixtures Kendaraan 13.538.966.213 657.786.009 7.524.500.732 - 6.672.251.490 Vehicles Bangunan dlm pelaksanaan

13.818.183 13.222.184.185 -

- 13.354.002.368 Work in process

Jumlah 212.757.414.417 17.884.548.318 8.030.144.882 - 222.611.817.853 Total

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan & Prasarana 27.531.447.659

2.993.776.423

27.428.317 - 30.497.795.765

Buildings & infrastructure

Instalasi 13.020.081.012 497.759.832 25.376.044 - 13.492.464.800 Instalation Mesin & peralatan produksi

49.591.254.109

3.304.888.788 -

- 52.896.142.897 Machinery &

production equipment Perlengkapan & alat pabrik

12.787.381.762 779.824.095 126.416.526

- 13.440.789.331 Factory equipment

Perlengkapan & alat kantor 15.829.905.638

1.487.056.096

130.865.717 - 17.186.096.017

Office furniture & fixtures

Kendaraan 11.987.633.546 - 6.774.617.987 - 5.870.203.068 Vehicles

Jumlah 130.747.703.726 9.720.492.743 7.084.704.591 - 133.383.491.878 Total Nilai buku bersih 82.009.710.691 89.228.325.975 Net book value

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 24 Page

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 598/DIR/SK/XII/2008 Perusahaan merencanakan penjualan atas pabik dan peralatan MP – ASI.

According to Board Directors’ letter no.598/DIR/SK/XII/2008, the Company plan to sale the MP – ASI plant and equipment.

Rincian pabrik dan peralatan MP – ASI adalah sebagai berikut (Catatan 12) :

The details of MP – ASI plant and equipment as follows (Notes 12):

Kelompok

Harga Perolehan/

At Cost Akumulasi

Penyusutan 1 Januari 2009

/Accumulated Depreciation

January 1, 2009

Nilai Buku per 1 Januari 2009/ Book Value

As of December 31, 2009

Classification

Bangunan 3.192.174.400 (1.424.160.376) 1.768.014.024 Built Mesin dan peralatan 8.683.844.703 (5.620.083.575) 3.063.761.128 Mechine and equipement Jumlah 11.876.019.104 (7.044.243.951) 4.831.775.153 Total

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:

2009 Rp

2008 Rp

Beban pokok produksi (Catatan 23)

7.218.116.890 6.869.159.763 Cost of production (Notes 23)

Beban penjualan (Catatan 24) 2.040.856.904 1.925.730.458 Selling expenses (Notes 24)

Beban umum dan administrasi (Catatan 25)

895.277.197 925.602.522 General and administration expense (Notes 25)

Jumlah 10.154.250.991 9.720.492.743 Total

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiary own several places of land with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 to 30 years until 2013 to 2030. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land has been legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

Tanah seluas 164.768 m2 berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 13).

The land area of 164,768 m2 including factory building there on, and machinery are used as collateral for bank loans (Notes 13).

Pada tanggal 31 Desember 2009 aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah terhadap kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp766 milyar. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas asset tetap dipertanggungkan.

On December 31, 2008, property, plant and equipment, except for land, were insured to PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah for against risk of fire, flood, earth quake, damage and loss with total insurance coverage of Rp766 billion Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 25 Page

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. PROPERTY,PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Bangunan dalam penyelesaian merupakan pekerjaan pengembangan gedung produksi utama di Cibitung yang sampai dengan 31 Desember 2009 telah mencapai progress penyelesaian 94,450% dan direncanakan akan selesai pada bulan April 2010.

Construction in progress represent built of production building development in Cibitung which up to 31 December 2009 have reached progress 94,450% and planned will finish in April 2010.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2009 Rp

2008 Rp

Beban tangguhan – bersih

Deferred changes – net

- Sewa Kantor Induk 1.430.217.048 360.440.980 Office Rent Parent Company -

- Sewa Kantor Anak Perusahaan 4.628.975.001 - Office Rent Subsidiary -

- Biaya Renovasi Kantor 2.219.365.489 - Office Renovation Subsidiary -

- Biaya Kerja Sama Proyek RSCM 4.585.951.623 - Cost of Cooperation RSCM Project

Aset MP – ASI 4.831.775.153 - Aset

Agunan Diambil alih 3.703.485.160 3.743.498.496 Property, plant and equipment not used in operations

Penyertaan Investments

- PT Asindo Husada Bhakti 791.027.336 791.027.336 PT Asindo Husada Bhakti -

- PT Promosindo Global Medika 105.000.000

105.000.000

PT Promosindo Global Medika -

Jumlah 22.295.796.810 4.999.966.812 Total

Pada tahun 2000, Perusahaan menempatkan invetasi sebesar Rp 1 Milyar sebagai penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AHB tanggal 15 Agustus 2003 dan dihadiri oleh seluruh pemegang saham termasuk wakil dari Perusahaan telah sepakat untuk mempertahankan kelangsungan hidup PT Asindo Husada Bhakti.

In 2000, the Company invested Rp 1 Bilion in PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Based on extraordinary Shareholder’s General Meeting of AHB on August 15, 2003 attendence by all shareholders including representative of the company decided to maintain the existence of PT Asindo Husada Bhakti.

Aset tetap yang belum digunakan berupa tanah dan bangunan dari hasil sita jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksi MP – ASI di Cikarang.

Property, plant and equipment not used in operations represent land and building from confiscate guarantee to the bed debt of account receivable where placed in Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam such as MP – ASI Plant in Cikarang.

Biaya Kerja Sama proyek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSCM dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo

Cooperation Cost of RSCM Hospital Project consist of RSCM laboratorium renovation cost that incurred. in providing laboratorium devices and disposable medical supplies for RSCM.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 26 Page

13. HUTANG BANK 13. BANK LOANS

2009 2008 Rp Rp

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Induk Perusahaan 77.837.077.328 124.931.196.704 Parent Company - - Anak Perusahaan - 152.800.000.000 Subsidiary -

Jumlah 77.837.077.328 277.731.196.704 Total

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Induk Perusahaan a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Parent Company

Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dengan perjanjian kredit yang telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.007/2009 tanggal 18 Juni 2009. Limit kredit berdasarkan surat tersebut sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,5% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2010. Selain itu Perusahan mendapatkan Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5 juta, Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar USD14.500.000 dan bank garansi khusus untuk proyek rutin Rp15 miliar dan untuk proyek non rutin Rp10 milyar. Jaminan kredit yang diberikan Perusahaan berupa sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Persyaratan financial covenant yang harus dipenuhi Perusahaan meliputi Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150%, dan Debt Service Coverage minimal sebesar 230%.

Company obtained working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.007/2009 dated 18 June 2009 after several times changes of loan agreement.Credit limit according to the letter is amounted Rp125.000.000.000 with interest rate 12,5% and loan maturity date 21 June 2010. Besides, the Company also have Foreign Exchange Line Facility amounted USD5,000,000, Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounted USD14,500,000 and Bank Guarantee for reguler project amounted Rp15Billion and for non-reguler project amounted Rp10Billion. Colateral pledged by the Company are inventories, receivables, land, building, plant, machine and office supplies in Cibitung.The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 120%, Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage minimum 230%.

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Anak Perusahaan a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Subsidiary

PT. Indofarma Global Medika (IGM) - anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.008/2009 tanggal 18 Juni 2009. Limit kredit berdasarkan surat tersebut sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 13% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2010. Jaminan kredit yang diberikan Anak Perusahaan berupa persediaan dan piutang dagang Anak Perusahaan, aset tetap induk perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk, serta Corporate Guarantee dari PT. Indofarma (Persero) Tbk. Persyaratan financial covenant yang harus dipenuhi Anak Perusahaan meliputi Current Ratio minimal 110%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 425%, dan Debt Service Coverage minimal sebesar 200%.

PT Indofarma Global Medika (IGM) -subsidiary obtained working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.008/2009 dated 18 June 2009 after several times changes of loan agreement.Credit limit according to the letter is amounted Rp100.000.000.000 with interest rate 13% and loan maturity date 21 June 2010. Colateral pledged by the Company are inventories and receivables of Subsidiary land, building, plant, machine and office supplies in Cibitung.The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 110%, Debt to Equity Ratio maximum 425% and Debt Service Coverage minimum 200%.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 27 Page

14. HUTANG USAHA 14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

Hutang usaha terutama merupakan hutang ats pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok sebagai berikut:

This account represents payable arising from purchase of raw material and spare parts from vendor with detail as follows:

2009 2008 Rp Rp

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 39.023.153.325

16.057.626.276 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusindo 39.519.804.731 2.936.571.151 PT Rajawali Nusindo PT Mitrakarya Sumberarta 5.779.031.828 19.094.922 PT Mitrakarya Sumberarta PT Menjangan Sakti 4.266.087.162 602.110.585 PT Menjangan Sakti PT Mega Medika Mandiri 2.986.746.175 2.668.966.125 PT Mega Medika Mandiri PT Capsugel 1.768.703.200 772.282.038 PT Capsugel PT Actavis Indonesia 1.757.802.272 2.592.995.000 PT Actavis Indonesia PT Globalchemindo 736.161.000 696.548.338 PT Globalchemindo PT Mutiara 629.208.698 - PT Mutiara Kopama 613.251.465 900.605.885 Kopama Lain-lain 65.484.760.166 206.807.929.440 Others SKBDN Bank Mandiri 20.629.028.922 51.528.461.185 Domestic L / C facility Pembelian impor 13.241.664.541 15.658.448.828 Foreign purchase

Jumlah 213.445.709.211 285.733.936.557 Total

15. UANG MUKA PENJUALAN 15. COSTUMER ADVANCE

Saldo akun ini merupakan jumlah rupiah uang muka atas kontrak penjualan yang belum terealisasikan. Saldo pada 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp19.497.504.512 dan Rp21.297.657.593.

This account represent the undelivered liabilities generated other than procurement of row material and indirect material. As of 31 December 2009 and 2008 the balances are Rp19.497.504.512 and Rp21.297.657.593.

16. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA 16. OTHER CURRENT LIABILITIES

Kewajiban lancer lainnya sebesar Rp1.223.383.778 merupakan uang kelebihan pelunasan piutang yang diterima oleh anak perusahaan, PT Indofarma Global Medika di tahun 2008.

Other current liabilities amounting Rp1.223.383.778 represent the excess of receivables payment received by the subsidiary company, PT Indofarma Global Medika.

17. HUTANG PAJAK 17. TAX PAYABLE

2009 2008

Rp Rp Pajak Penghasilan: Income taxes:

- Pasal 21 1.745.655.986 1.181.802.993 Article 21 - Pasal 23 1.631.267.175 3.141.131.623 Article 23 Pajak Pertambahan Nilai 8.664.939.716 8.425.084.519 Value added taxes

Jumlah 12.041.862.877 12.748.019.135 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 28 Page

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

2009 2008 Rp Rp

Beban penjualan 26.683.701.197 18.367.057.854 Selling expense Beban umum dan administrasi 16.482.274.453 15.806.388.736 General and administrative expenses

Jumlah 43.165.975.650 34.173.446.590 Total

19. HUTANG JANGKA PANJANG 19. HUTANG JANGKA PANJANG

2009 2008 Rp Rp

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 24.271.718.543 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam satu tahun

(9.700.000.000)

-

Long term Bank loans due date in current year

PT Astra Sedaya Finance 1.177.592.865 - PT Astra Sedaya Finance 15.749.311.408 -

Perusahaan memperoleh Kredit Investasi dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 tanggal 22 juni 2009 dengan plafon sebesar Rp25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah) dengan suku bunga 12,50% pertahun dengan Jangka waktu 3 tahun, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi gedung produksi. Kredit Investasi ini dijamin dan diikat dengan jaminan atas fasilitas KMK yang telah diberikan sebelumnya.

The Company obtained investment credit line from Bank Mandiri No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 letter dated 22 June 2009 with a ceiling of Rp25.000.000.000 (twenty five billion rupiah) with 12,50% interest per annum with a term of 3 years, investment credits are used for production building renovation. Investment credit is secured and tied with KMK that has been given previously as collateral.

Kredit dari PT Astra Sedaya Finace adalah kredit untuk pengadaan kendaraan roda empat yang digunakan untuk kendaraan operasional Direksi perusahaan.

Loan from PT Astra Sedaya Finace is the credit for the procurement of four wheel vehicles used for operational of Directors of the company.

`20. HAK MINORITAS 20. MINORITY INTERESTS

Jumlah tersebut merupakan bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan per 31 Desember 2009 terdiri dari:

The balance represents equity shares of the minority shareholders in subsidiaries as of December 31, 2009

2009 2008 Rp Rp

Hak Minoritas Atas Aset Bersih Minority Assets In Net Assets PT Indofarma Global Medika 1.350.291 813.748 PT Indofarma Global Medika

1.350.291 813.748

Bagian yang menjadi hak (beban) pengaruh minoritas atas laba (rugi) anak perusahaan selama tahun 2009 adalah:

The portion that becoming the right (obligation) of the impact of profit (Loss) from subsidiaries in the yea 2009 are:

Tahun 2009

Anak Perusahaan/Subsidiaries (1)

% Penuh/ Full

Amount (2)

Laba Bersih/Net Profit in 2009

(3)

Bagian Laba(Rugi)/Part of Profit (Loss)

(4) = (2) x (3)

PT Indofarma Global Medika 0,001% 9.550.551.458 95.506

Total 95.506

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 29 Page

21. MODAL SAHAM 21. PAID IN CAPITAL

31 Desember 2009 dan 2008/December 31, 2009 and 2008

Presentase pemilikan/ Percentage of owner ship

%

Jumlah saham ditempatkan dan

disetor penuh/Number of shares issued and fully

paid

Jumlah modal disetor/

Total paid-up capital

Rp

Saham seri A dwiwarna: Serie A Dwiwama share: Pemerintah Republik Indonesia - 1 100

The government of the Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares: Pemerintah Republik Indonesia 80.66% 2.500.000.000 2.500.000.000

The government of the Republic of Indonesia

Direktur: Placidus Sudibyo 0.02% 364.000 36.400.000

Director: Placidos Sudibyo

Masyarakat 19.27% 598.903.500 59.890.350.000 Jumlah 100% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2009 2008 Rp Rp

Penawaran umum perdana sebanyak

596,875,000 saham dengan nilai Nominal Ro100 per saham dengan Harga penawaran Rp250 per saham 89.531.250.000 89.531.250.000

Initial public offering of 596,875,000 Shares with Rp100 per value per

share, at Rp250 offering price per share

Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Issuance costs of shares Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employees stock option

Nilai Bersih 75.100.356.176 75.100.356.176 Net

23. PENJUALAN BERSIH 23. NET SALES

Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan operasi perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of revenue based on the company and its subsidiary’s operations are as follows:

2009 2008 Rp Rp Lokal: Local: Obat Medicine

Ethical 721.731.228.692 770.872.537.188 Ethical Over the counter 23.771.617.513 20.282.473.703 Over the counter

Alat kesehatan 355.346.267.628 660.591.552.300 Medicine devices Lain-lain 15.960.410.656 19.323.011.744 Others

Sub jumlah 1.116.809.524.489 1.471.069.574.935 Sub total Ekspor: Exports: Ethical 5.404.525.423 5.431.375.067 Ethical Over the counter 2.841.341.024 2.084.305.393 Over the counter

Sub jumlah 8.245.866.447 7.515.680.460 Sub total Jumlah 1.125.055.390.936 1.478.585.255.395 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 30 Page

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD

2009 2008

Rp Rp

Bahan baku yang digunakan 196.586.606.417 309.903.410.521 Raw materials used Tenaga kerja langsung 17.775.834.226 21.487.194.190 Direct labor Biaya pabrikasi 62.295.752.895 70.705.991.877 Manufacturing expenses

Jumlah biaya produksi 275.327.499.314 402.096.596.588 Total Manufacturing cost Persediaan barang dalam proses: Work in process: Awal tahun 28.563.858.288 38.759.172.022 At beginning of the year Akhir tahun (21.315.585.208) 28.563.858.658 At end of the year Beban Pokok produksi 282.575.772.394 412.291.910.322 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi: Finished goods Awal tahun 141.773.382.599 118.832.432.208 At beginning of the year Pembelian 501.542.461.063 756.488.319.658 Purchases Barang tersedia untuk dijual 926.679.731.419 875.320.751.866 Goods available for sale

Akhir tahun (106.802.732.148) 142.430.241.187 At end of the year Beban pokok penjualan 820.419.578.132 1.145.182.421.000 Cost of good sold

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

Detail of purchase of raw materials and finished goods 5% exceed of total net purchased is as follows:

2009 2008 Rp Rp

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 37.093.089.780 12.527.057.406 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT RNI (Persero) 70.005.916.787 31.584.915.949 PT RNI (Persero) Mitra Karya Sumber Arta 24.493.016.303 16.515.546.433 Mitra Karya Sumber Artha Kolosal 5.350.115.128 27.435.498.023 Kolosal PT Narda Tita 10.566.206.973 82.987.687.735 PT Narda Tita PT Tigaka Distrindo Perkasa 8.324.503.315 15.942.064.768 PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Menjangan Sakti 39.726.125.654 23.880.601.223 PT Menjangan Sakti PT. Tata Rasa Primatama 9.660.635.027 - PT. Tata Rasa Primatama

PT. Prima Medicem Utama

830.746.650

5.005.884.103 PT. Prima Medicem

Utama Jumlah 206.050.355.617 210.873.371.537 Total

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of manufacturing expenses:

2009

Rp 2008 Rp

Biaya toll manufacturing 22.508.558.434 23,723,520,083 Manufacturing fees Penyusutan aset tetap 7.218.116.890 6.869.159.763 Land and Building tax Biaya pegawai 15.380.646.956 14.635.064.214 Employee’s expenses Suku cadang 6.106.567.948 9.808.767.576 Supplies Biaya kantor 4.668.547.976 6.873.012.857 Office expenses Pemeliharaan aset tetap 1.147.136.753 2.329.825.958 Maintenance of property plant Jaminan sosial 4.104.992.122 4.919.881.374 Social security Pengembangan produk 804.076.176 1.195.148.854 Product development Biaya pengadaan 153.082.962 167.623.571 Procurement expenses Pendidikan dan pelatihan 102.153.350 93.585.000 Education and training Perjalanan dinas 101.873.328 90.402.627 Travel expenses

Jumlah 62.295.752.895 70.705.991.877 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 31 Page

25. BEBAN PENJUALAN 25. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan per 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The detail of selling expenses of as December 31, 2008 and 2007 are as follows:

2009 Rp

2008 Rp

Pemasaran 112.347.426.263 128.299.728.649 Marketing Gaji dan tunjangan 41.091.726.275 38.673.001.881 Salaries and allowance Beban kantor 13.402.724.078 13.411.158.243 Office expenses Penyusutan aset tetap 2.040.856.904 1.925.730.458 Depreciation of fixed assets Pemeliharaan aset tetap 476.205.246 1.169.189.732 Maintenance of fixed assets Perjalanan dinas 2.238.920.691 2.509.115.698 Travel Jaminan sosial 1.424.454.663 1.387.779.859 Social security Pendidikan dan pelatihan 117.811.225 78.095.229 Education and training Manfaat pekerjaan 2.440.070.418 2.903.100.612 Employees benefits

Jumlah 175.580.195.763 190.356.900.361 Total 26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Saldo beban administrasi dan umum per 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Detail balance general and administrative expenses as December 31, 2008 and 2007 are as follow:

2009 2008

Rp Rp Beban kantor 18.041.361.919 25.763.982.333 Office expenses Gaji dan tunjangan 41.836.884.383 36.747.576.055 Salaries and allowance Perjalanan dinas 1.832.549.078 2.648.258.485 Traveling expenses Pengembangan manajemen 2.017.058.623 4.261.473.169 Management development Jaminan social 6.817.277.807 3.917.101.979 Social security Penyusutan aset tetap 895.277.198 925.602.522 Depreciation of fixed assets Pemeliharaan aset tetap 732.988.914 1.278.748.705 Maintenance of fixed assets Pendidikan dan pelatihan 277.964.726 175.347.650 Education training Manfaat pekerja 2.825.639.541 2.259.285.780 Employees benefit Lainnya 7.869.831.494 2.049.107.690 Others

Jumlah 83.146.833.682 80.026.484.368 Total 27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME

2009 2008 Rp Rp

Penghasilan dari bunga deposito dan obligasi 2.244.480.306 688.600.962

Interest income on time deposit and bonds

Keuntungan penjualan efek - (11.000.000) Gain on sales marketable securities Jumlah 2.244.480.306 677.600.962 Total

28. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 28. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES

Akun ini merupakan beban pinjaman perusahaan atas hutang bank. Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp35.342.256.204 dan Rp30.270.237.305.

These account represent borrowing cost company for bank loan. As of 31 December 2008 and 2007 the balance are Rp35.342.256.204 and Rp30.270.237.305.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 32 Page

29. LAIN-LAIN BERSIH 29. OTHERS - NET

2009 2008 Rp Rp

Jasa giro 1.372.573.467 Interest of current accounts Laba penjualan aset tetap 650.417.466 2.511.298.434 Sales of fixed assets - gain Restitusi (beban) pajak - (1.749.743.746) Tax restitution (expenses) Beban penyisihan piutang (1.837.894.440) (3.532.835.905) Allowance for doubtful accounts Lain-lain – bersih 1.753.105.591 1.670.954.321 Others – net

Jumlah 565.628.617 272.246.571 Total

30. POS LUAR BIASA 30. EXTRAORDINARY ITEM

Pada tanggal 15 Oktober 2008, telah terjadi bencana pada PT Indofarma Global Medika Cabang Medan. Perusahaan telah mengansurasikan kepada PT Asuransi Ramayana Tbk dengan nilai pertanggungan atas persediaan barang jadi sebesar Rp3.412.500.000. Persediaan obat yang rusak akibat bencana tersebut sebesar Rp3.741.153.350.

Berdasarkan surat dari PT Asuransi Ramayana tanggal 16 Maret 2009, bahwa klaim dengan No. Polis 12.9427.19.08.0024 masih dalam proses verifikasi dan adjusment oleh pihak loss adjuster PT Japanansi Nusantara – Toplis & Harding.

Manajemen berpendapat bahwa klaim sebesar Rp3.412.500.000 minimal dapat direalisasikan sebesar 60%, sehingga perhitungan kerugian perusahaan atas kebakaran tersebut sebagai berikut.

In October 15, 2008, had been disaster of fire at PT Indofarma Global Medika Branch Medan. The Company had insured to PT Insurance of Ramayana Tbk with responsibility value of finished goods inventory amount Rp3.412.500.000. Inventories obsolesce of this disaster effect amount Rp3.741,153.350.

Pursuant to letter of PT Insurance of Ramayana dated March 16, 2009, that claim with Policy Number 12.9472.19.06.0024 still in verification of adjustment processed by loss adjuster of PT Japanansi Nusantara – Toplis & Harding.

Management believes that fund from the claim will be received 60% from the amount Rp3.412.500.000. the calculation of fire loss were as follows.

31. PAJAK PENGHASILAN 31. INCOME TAX

Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :

Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiary consist of the fillowing :

2009 2008 Rp Rp

Perusahaan: The Company: Beban pajak kini (2.460.834.456) (5.704.837.274) Current tax expense Beban (manfaat) pajak tangguhan (1.775.881.971) 3.410.859.190 Deferred tax expense

Sub jumlah (4.236.716.427) (2.293.978.084) Sub Total

Anak perusahaan: Subsidiary Beban pajak kini (5.006.716.680) (2.891.552.004) Current tax expense Beban (manfaat) pajak tangguhan (1.296.839.468) 351.063.796 Deferred tax expense

Sub jumlah (6.303.556.148) (2.540.488.208 Sub Total Jumlah (10.540.272.575) (4.834.466.292) Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 33 Page

31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (Continued)

a. Pajak kini a. Current tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the company is as follow:

2009 2008

Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 12.666.006.048 9.866.421.787

Income before tax per consolidated

statements of income Dikurangi: Deduct:

Laba sebelum pajak anak perusahaan

(15.854.107.606)

14.635.064.214 Income (loss) before tax

Subsidiaries Penurunan (kenaikan) keuntungan

belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak perusahaan 100.191.965 (5.402.716.596)

Decrease (Increase) in unrealized profit from transaction between the company and its subsidiaries

Laba sebelum pajak perusahaan

(3.288.484.534)

5.910.830.834 Income before tax of the

company Perbedaan temporer: Temporary difference: Manfaat pekerjaan 3.454.074.120 4.285.227.820 Employee benefits

Penyisihan persediaan 1.458.107.033 2.030.657.105 Provision for decline in

inventories Penyisihan piutang ragu-ragu 135.167.373 712.278.278 Provision for doubtful account Perbedaan tetap: Permanent difference:

Representasi dan jamuan 2.105.521.157 2.336.814.141 Representation and

entertainment Koreksi pajak, denda dan bunga atas

pajak 1.969.750.426 1.004.639.724 Tax adjustment, penalty and

Interest Beban rapat 2.125.424.628 2.222.701.126 Meeting expenses Penghasilan bunga depositi, obligasi dan

jasa giro (57.065.691) (104.969.664) Income interest on time deposits,

bonds and current accounts Lainnya 886.008.965 1.737.627.380 Others

Laba (rugi) kena pajak perusahaan 8.788.694.487 20.135.806.745 Taxable income of the

company Kompensasi rugi fiskal - (1.061.349.165) Compensation of fiscal losses Laba fiskal perusahaan setelah kompensasi 8.788.694.487 19.074.457.580

Fiscal Income (Losses) after Compensation

Kewajiban pajak kini Current tax payable 10% x 50.000.000 - 5.000.000 10% x 50.000.000 15% x 50.000.000 - 7.000.000 15% x 50.000.000 28% x 8.788.694.487 2.460.834.456 - 28% x 8.788.470.078 30% x 18.974.457.580 - 5.692.337.274 30% x 18.974.457.580 Jumlah 2.460.834.456 5.704.837.274 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 34 Page

31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (Continued)

Perhitungan beban dan lebih bayar pajak kini perusahaan adalah sebagai berikut:

Current tax expenses and overpayment of the Company are computed as follows:

2009 2008 Rp Rp

Kewajiban pajak kini 2.460.834.456 5.704.837.274 Current tax payable Dikurangi pajak dibayar dimuka: Deducted prepaid tax: PPh Pasal 22 645.690.328 3.655.840.478 Income tax Art 22 PPh Pasal 23 21.648.428 28.800.954 Income tax Art 23PPh Pasal 25 3.562.666.356 2.736.431.060 Income tax Art 25Fiskal luar negeri - 6.000.000 Port fiscal charge 4.230.005.112 6.427.072.492

Jumlah pajak lebih bayar (Catatan 9) (1.769.170.656) (722.235.218) Total tax overpayment

(Notes 9)

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

1 Januari/

Kredit/(Beban) ke laporan laba

rugi/ Credit/(Charged) to statements of

income

31 Desember/

January 2009 December 2009 Perusahaan: The Company: Rugi fiskal - - Fiscal loss Penyisihan piutang ragu-ragu 1.911.165.531

(423.435.947)

1.487.729.584

Provision for doubtful Accounts

Penyisihan persediaan usang 1.348.924.602

(209.397.131)

1.139.527.471 Provision for inventory

Obsolescence

Kewajiban manfaat pekerja 7.092.885.273

729.192.457

7.822.077.730 Employee benefit

liabilities

Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak 6.357.641.191

(1.872.241.350)

4.485.399.841

Unrealized profit from transactions between

the company and subsidiaries

Sub jumlah 16.710.616.597 (1.775.881.971) 14.934.734.626 Sub total Anak perusahaan Subsidiary Rugi fiskal - Fiscal loss Penyisihan piutang ragu-ragu 5.435.667.102

(575.631.583)

4.860.035.559

Provision for doubtful accounts

Penyisihan persediaan usang 3.229.091.493

(838.365.662)

2.390.725.791 Provision for inventory

obsolescence

Kewajiban manfaat pekerja 1.223.898.742

117.157.776

1.341.056.519 Employee benefit

liabilities Sub jumlah 9.888.657.338 (1.296.839.469) 8.591.817.869 Sub total

Jumlah 26.599.273.935 (3.072.721.439) 23.526.552.495 Total

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 35 Page

31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (Continued)

1 Januari/

Kredit/(Beban) ke laporan laba

rugi/ Credit/(Charged) to statements of

income

31 Desember/

January 2008 December 2008 Perusahaan: The Company: Rugi fiskal 318.404.749 (318.404.749) - Fiscal loss Penyisihan piutang ragu-ragu 1.697.482.048

213.683.483

1.911.165.531

Provision for doubtful accounts

Penyisihan persediaan usang 739.727.470

609.197.132

1.348.924.602

Provision for inventory obsolescence

Kewajiban manfaat pekerja 5.807.316.927

1.285.568.346

7.092.885.273 Employee benefit

liabilities

Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak 4.736.826.212

1.620.814.979

6.357.641.191

Unrealized profit from transactions between

the company and subsidiaries

Sub jumlah 13.299.757.407 3.410.859.190 16.710.616.597 Sub total Anak perusahaan Subsidiary Rugi fiskal - - - Fiscal loss Penyisihan piutang ragu-ragu 4.936.894.436

498.772.686

5.435.667.102

Provision for doubtful accounts

Penyisihan persediaan usang 3.737.350.416

(508.258.923)

3.229.091.493

Provision for inventory obsolescence

Kewajiban manfaat pekerja 863.346.592

360.552.150

1.223.898.742 Employee benefit

liabilities Sub jumlah 9.537.591.445 351.065.913 9.888.657.338 Sub total

Jumlah 22.837.348.852 3.761.925.103 26.599.273.935 Total

Berdasarkan undang-undang perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib menghitung, menetapkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiary submits tax return on the basis o self assessment. The tax authority may assess or amend taxes within tenyear from the date the tax become due

32. MANFAAT KARYAWAN 32. EMPLOYEE BENEFITS

a. Program Pensiun Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak jauh dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap.jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebanyak 1.346 dan 1.218 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). Perusahaan dan anak perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% dari jumlah gaji per bulan.

a. Pension Plan the company and its dubsidiary established defined contribution plans covering all their permanent employees who are not more than 55 years old and have a minimum working period of not less than one year since they became permanent employees. The number of participating employees in the pension plans in 2008 and 2007 were 1.346 and 1.218 respectively. The pension plans are managed by dana pension lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pensions plans are funded by contribution from the Company and its subsidiary employees at 11% and 2% of pension income, respectively.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 36 Page

32. MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan) 32. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

a. Manfaat Pekerja

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut pada tahun 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebanyak 1.346 dan 1.218 karyawan. Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK No 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris Independen, sesuai dengan laporan No.176/PSAK/DAT/III/2009 tanggal 10 maret 2009 dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

a. Employee Benefits

The company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employee based on labor law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. No funding of benefits has been made to date. The number of participating employees in the pension plans in 2008 and 2007 were 1.346 and 1.218 respectively.

The latest actuarial valuation report No.176/PSAK/DAT/III/2009, dated March 10, 2009, was done by PT Dian Artha Tama, an independent firm of actuaries, by using the actuarial assumptions as follows:

2009 2008 Rp Rp Tingkat bunga per tahun 10% 12% Discount rate per annum Tingkat proyeksi kenaikan gaji

Per tahun 7%

7% Projected salary increase in rate per

annum Tingkat mortalita CSO-1980 CSO-1980 Mortality rate Usia pension normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age

Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

Reconciliation of employee benefit estimated liability recognized in the consolidated balance sheets is as follows:

2009 2008 Rp Rp Kewajiban awal tahun 34.640.587.401 31.577.120.875 Balance at beginning of year Pembayaran manfaat pesangon

karyawan pada tahun berjalan

(2.414.833.670) (423.726.361) benefits payment during the year Beban manfaat karyawan yang

diakui pada tahun berjalan

4.426.783.266 3.487.192.887

Employee benefits expense recognized

during the year Kewajiban akhir tahun 36.652.536.997 34.640.587.401 Balance at end of year

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

Reconciliation of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of income is as follows:

2009 2008 Rp Rp Beban jasa kini 3.177.807.192 1.992.929.257 Current service expense Beban bunga 2.509.172.458 5.040.429.451 Interest expense Kerugian aktuaria yang diakui (1.668.058.104) 939.357.493 Actuarial losses recognized Beban jasa lalu 407.861.720 (971.745.312) Past services expense Pengurangan - (3.513.777.972) Curtailment

Beban manfaat karyawan 4.426.783.266 3.487.192.887 Employee benefits expense

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 37 Page

33. PROGRAM PEMILIKAN SAHAM KARYAWAN 33. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, Akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui program kepemilikan saham karyawan (ESOP) sebanyak 28.125.000 saham untuk jangka waktu 3 tahun mendatang. Pembagian hak opsi akan dilaksanakan satu bulan setelah tanggal pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek. Masa pelaksanaan hak opsi 22 hari bursa dihitung dari satu tahun sejak tanggal pembagian hak opsi.

Based on Extraordinary Stockholders Meeting of the Company, as stated Deed No. 8 date February 12, 1002 of Notary Imas Fatimah, SH, the stock holders agreed on the granting of Company’s stock totaling 28,125,000 shares to its employees under an employee stock option plan (ESOP), which shall be awarded within the next 3 years. The option wouls be distributed within one month following the listed date of the Company’s stock on the stock exchange. The exercise period of the option is within 22 trading days, one year after the option are distributed.

Pembagian hak opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh hak opsi, akan dikeluarkan dengan harga pelaksanaan 115% dari harga penawaran perdana atau Rp287,5 per saham. Waktu, jumlah pembagian hak opsi dan harga pelaksanaan hak opsi tahun kedua dan ketiga akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap hak opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham seri B baru perusahaan. Saham tersebut akan dibagikan diambil dari saham dalam simpanan (portepel).

For the first year, 1/3 of the total options under the program will be distributed and shall have an exercise price of the 115% of the initial offering price or Rp287,5 per share. The timing, number and exercise price of the option for the second and third year will be determines in the general stockholders meeting based on existing laws and regulation. Each stock option gives its holder the right to purchase 1 new series B share of the Company. The shares to be distributed will be taken from the unissued shares.

Pada bulan mei 2002, Perusahaan telah membagikan opsi tahun pertama sebanyak 9.375.000 opsi kepada karyawan yang berhak dengan periode pelaksanaan 17 Juni 2002. Jumlah hak opsi yang dilaksanakan sebanyak 2.392.500 opsi.

On May 2002, the Company distributed first year options totaling 9,375,000 option to eligible employees with exercise perios from May 17, 2002 until June 17, 2002 option exercised totaled 2,392,500 options.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, akta No. 47 tanggal 28 Mei 2002 dari Notaris Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui penerbitan sebanyak 9.375.000 hak opsi tahan kedua yang akan dibagikan tanggal 28 Juni 2002 dan dapat dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari 2003 sampai dengan 7 Maret 2003 dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Perusahaan belum menetapkan karyawan yang berhak atas opsi tersebut. Karena itu, dalam periode pelaksanaan, tidak ada hak opsi tahun kedua yang dilaksanakan. Seandainnya Perusahaan membagikan opsi tersebut kepada karyawan, nilai wajar opsi yang dihitung dengan menggunakan Black Scholes option price model adalah sebesar Rp99.077.546 pada tanggal 31 Desember 2002.

Based on Extraordinary Stockholders Meeting of the Company, as stated in deed No.47 Dated May 28, 2002 ofNotary Imas Fatimah, SH, the stockholders agreed to issue the second year options totaling 9,375,000 for distribution on June 28, 2002 and exercisable from January 28, 2003 until March 7, 2003 at an exercise price of Rp300 per share. The Company has not determines the employees who are eligible for such option. Hence, during exercise period, no options for second year were exercised. If the Company determined and distributed such as options to employees, the fair value of such options using the Black Scholes option price model would be Rp99,077,546 as of December 31, 2002.

34. INFORMASI SEGMEN USAHA 34. SEGMENTAL INFORMATION

Struktur organisasi Perusahaan dan anak perusahaan serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbanga risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat, alat kesehatan dan produk lain.

The organizational structures of the Company and its subsidiaries, as well as their financial reporting system, have not been designed based on individual product and services. Accordingly business segmental information of the Company and its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of related product which are medicine, medical devices and other product.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 38 Page

34. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 34. SEGMENTAL INFORMATION (Continued)

Kegiatan utama segmen usaha tersebut terdiri dari: a. Obat, memproduksi dan mendistribusikan obat-

obatan yang terdiri dari obat etical dan obat Over The Counter (OTC).

b. Alat kesehatan, mendistribusikan produk alat kesehatan.

c. Lain-lain, memproduksikan dan mendistribusikan obat hewan, mesin farmasi dan kosmetik.

The principal activities of these segmental consists of: a. Medicine, production and distribution of ethical

medicines and over-the counter (OTC) medicine.

b. Medical device, distribution of medical devices.

c. Others, production and distribution of animal medicines, pharmacy machine and cosmetic.

Penjualan bersih

ASETAsset LancarAsset Tidak Lancar

Total AssetLABA-RUGIPenjualan BersihHarga Pokok Penjualan

Laba KotorBeban Usaha

Laba (rugi) Usaha BersihPenghasilan (beban) lain-lain

Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak

753.748.712.652 355.346.267.628 15.960.410.656 1.125.055.390.936

31 Desember 2009

Obat Alat Kesehatan Lainnya Jumlah

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi

468.391.645.016 65.891.048.711 15.150.404.981 14.468.206.156

Bali, NTB & Indonesia Timur Total

15.370.721.563 14.572.586.468

17.320.466.249 581.221.771.114 145.421.794.518 895.574.332 220.316.582 104.380.311 171.040.790 146.813.106.533

17.491.507.039 728.034.877.647

766.371.673.057 211.691.693.345 51.932.122.456 38.424.063.494 56.635.838.584 1.125.055.390.936

613.813.439.534 66.786.623.043

11.068.859.254 304.635.812.804 (541.546.524.044) (161.557.595.119) (39.965.213.559) (31.783.266.080)

(205.603.602.055) (31.403.842.874) (7.359.665.112) (6.114.469.863)

(45.566.979.330) (820.419.578.132) 224.825.149.013 50.134.098.226 11.966.908.898 6.640.797.414

20.160.035 3.476.660

(8.245.449.541) (258.727.029.445) 19.221.546.959 18.730.255.352 4.607.243.785 526.327.550 2.823.409.713 45.908.783.359

19.949.889 (33.242.777.311) (14.237.355.057) 18.902.793.473 4.627.403.820 529.804.210 2.843.359.601 12.666.006.048 (33.458.902.016) 172.538.121

Penjualan bersih

ASETAsset LancarAsset Tidak Lancar

Total Asset

LABA-RUGIPenjualan BersihHarga Pokok Penjualan

Laba KotorBeban Usaha

Laba (rugi) Usaha BersihPenghasilan (beban) lain-lain

Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak Dan Pos Luar Biasa

31 Desember 2008Obat Alat Kesehatan Lainnya Jumlah

798.670.691.351 660.591.552.300 19.323.011.744 1.478.585.255.395

Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi

26.008.907.381 19.813.572.252

Bali, NTB & Indonesia Timur Total

24.494.657.018 843.316.002.427 1.054.344.653 119.181.004.090 255.440.097 126.787.406 209.990.477 120.827.566.723 62.351.915.681 710.646.950.095

63.406.260.334 829.827.954.185 26.264.347.477 19.940.359.659

62.008.213.476 55.025.706.589

24.704.647.495 964.143.569.150

58.646.352.888 1.478.585.255.395 (85.354.971.171) (922.678.471.286) (45.682.971.828) (45.363.493.262) (46.102.513.453) (1.145.182.421.000) 263.662.350.714 1.039.242.631.728

178.307.379.543 116.564.160.442 16.325.241.647 9.662.213.327 (118.444.751.897) (122.394.460.929) (10.619.528.781) (8.185.146.221)

5.705.712.866 1.477.067.106

12.543.839.435 333.402.834.394 (10.739.496.900) (270.383.384.729) 1.804.342.535 63.019.449.666

(38.532.499.534) (13.662.467.823) 234.160.704 323.694.574 177.737.551 (51.459.374.528) 59.862.627.646 (5.830.300.488)

1.982.080.087 11.560.075.138 21.330.128.112 (19.492.768.311) 5.939.873.570 1.800.761.680

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 39 Page

35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM 35. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Mata Uang asing/ Foreign currency

Rp

Tahun 2009 Year 2009 Aset Assets Kas dan setara kas USD 77.559,09 729.055.431 Cash and cash equivalent Piutang usaha USD 123.341,75 1.159.412.450 Trade accounts receivable

Jumlah aktiva 1.888.467.896 Total assets Kewajiban Liabilities Hutang usaha USD 3.647.169,76 34.283.395.744 Trade accounts payable

Eur Jumlah kewajiban 34.283.395.744 Total liabilities

Kewajiban bersih 32.394.927.848 Net liabilities Tahun 2008 Year 2008 Aset Assets Kas dan setara kas USD 230,591.94 2.524.981.774 Cash and cash equivalent

Piutang usaha USD 159,783.67 1.749.631.186 Trade accounts receivable

Jumlah aktiva 4.274.612.960 Total assets Kewajiban Liabilities Hutang usaha USD 1,404,944.61 15.384.143.466 Trade accounts payable

Eur 17,775.00 274.305.362 Jumlah kewajiban 15.384.143.466 Total liabilities

Kewajiban bersih 11.109.530.506 Net liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

On December 31, 2009 and 2008 the conversion rates used by company and its subsidiary were as follows:

2009 2008 Rp Rp 1 Dollar Amerika Serikat 9.400 10.950 1 US Dollar

36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT BINDINGS

a. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan perjanjian kerjasama distribusi dengan PT Tobbest busindo tanggal 19 Juni 2008, PT Widartha tanggal 26 Desember 2007, Aditama Raya Farmindo tanggal 30 April 2008, PT Endo Medica tanggal 29 agustus 2008, PT DKSH Tunggal tanggal 24 November 2008, PT Graha arma tanggal 10 Oktober 2007, PT Yama Medica tanggal 25 Januari 2008, PT Edan instrumen tanggal 10 Maret 2008, PT Dos Ni Roha tanggal 1 Agustus 2008, PT Heltindo Internasional tanggal 8 Februari 2005, PT Bio Farma (Persero) tanggal 28 Desember 2007, PT Indo Medika Karya tanggal 11 April 2005, dan PT Merapi Utama Karya tanggal 23 Februari 2008 untuk mendistribusikan dan memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 1 s.d. 3 tahun dan dapat diperpanjang.

a. The Company and its subsidiary entered into distribution agreements with PT Tobbest Busindo on June 19, 2008, PT Widartha on December 26, 2007, Aditama Raya Farmindo on April 30, 2008, PT Endo Medica on August 29,2008, PT DKSH Tunggal on November 24, 2008, PT Graha Farma on Oktober 10, 2007, PT Yama Medica on January 25, 2008, PT Edan Instruments on March 10, 2008, PT Dos Ni Roha on February 5, 2003, PT Heltindo International on February 8, 2005, PT Bio Farma (Persero) on December 28, 2007, PT Mitra Medidua on December 8, 2004, PT Indo Medika Karya on April 11, 2005, and PT Merapi Utama Farma on February 23, 2008 for the distribution and sale of the products. The terms of the agreements range between 1 to 3 years and can be extended.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 40 Page

36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT BINDINGS (Lanjutan) (Continued)

b. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dengan

Eurohealth Care Exponent, Inc (Filipina) tanggal 14 Februari 2005 untuk mendistribusikan dan memasarkan produk Perusahaan.

b. The company entered into distribution agreements with

Eurohealth Care Exponent, Inc (Philippines) on February 14, 2005 for the distribution and sale of the Company’s product.

c. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi agen dengan IFAA Germany untuk distribusi obat di wilayah Iraq pada tanggal 22 Agustus 2008.

c. the Company have agent agreement with IFAA Germany for medicine distribution Iraq region on 22 Augusts 2008.

d. Perusahaan melakukan perjanjian dengan The Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik pada tanggal 3 Maret 2008 untuk memasarkan dan mendistribusikan produk prolipid, bioginko, dan lainnya di wilayah Polandia.

d. The Company conducted agreement with the Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik on March 3, 2008, for marketing and distribution of prolipid, bioginko, and others products to Poland Region.

e. Perusahaan melakukan perjanjian dengan Bismillah Traders yang bertindak sebagai distributor tunggal produk perusahaan di Pakistan pada tanggal 3 Maret 2009.

e. The Company conducted agreement with Bismillah Traders who act as single distributor company product in Pakistan on March 3, 2009.

f. Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi obat nama dagang dengan recordati Itali tanggal 11 April 1995. Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan mempunyai hak ekslusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia serta berkewajiban untuk menggunakan kemasan yang telah ditentukan, menjaga mutu dari produk-produk lisensi yang bersangkutan dan tidak boleh mendaftarkan nama dagang produk lain yang mempunyai kemiripan dengan nama dagang produk tersebut.

f. The Company entered into license agreements with Recordaty Italy on April 11, 1995. Based on these agreement, the Company was granted exclusive right to produce, sell and register the licensed products in Indonesia and was obliged to use the packaging that has been notified and approved maintain high quality standards of the products and disallow the Company to register any other name which may be confusingly similar to the brand name of the licensed products.

g. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan PT

Pyramid Tbk pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produk INAF tertentu dalam jangka waktu 5 tahun.

g. Company have agreement with PT. Pyridam Tbk on 28 Augusts 2007 for product sale certain INAF within 5 years.

h. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan One

Pharma Company Inc. Pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produk perusahaan di Philipina untuk jangka waktu 1 September 2007 sampai dengan 31 Agustus 2012.

h. Company have agreement wit One Pharma Company

Inc. on 28 August 2007 for agreement of company product sale in Filipina for the duration of 1 september 2007 up to 31 August 2012.

i. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan Shijiazhuang Pharm Group Hebei Zhongrun Parmaceutical Co.Ltd tanggal 21 Januari 2008 untuk pengadaan bahan baku Amoxilin trihidrayte dan Ampicilin trihidrayte produce untuk jangka waktu satu tahun dimulai bulan Februari 2008 dengan skedul pengiriman kurang lebih 50 metric ton per bulan.

i. Company have agreement with Shijiazhuang Pharm Group Hebei Zhongrun Parmaceutical Co.Ltd on 21 January 2008 for raw material purchasing Amoxilin trihidrayte and Ampicilin trihidrayte for the duration of a one year thet started on February 2008 with delivery schedule more or less 50 metric ton per month.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 41 Page

36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT BINDINGS (Lanjutan) (Continued)

j. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan Nam

Dong Co. Ltd dan PT Imar Infos Sarana pada tanggal 6 desember 2007 untuk penjualan produk tertentu untuk jangka waktu 5 tahun.

j. Company have agreement with Nam Dong Co. Ltd and

PT Imar Infos Sarana on December 6, 2007 for certain product sale for duration of 5 years.

k. Perusahaan membuat perjanjian dengan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan nomor 6185/TU.K/54/VIII/2008 pada tanggal 29 Agustus 2008 dan terdapat addendum nomor 12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian sejak 29 Agustus 2008 sampai dengan 31 Mei 2014.

k. Company have agreement with RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with number 6185/TU.K/54/VIII/2008 on August, 29, 2008 and there are number addendum 12083/TU.K/54/X/2009 about is providing automatization laboratory appliance and laboratory information system, with agreement periode since August, 29, 2008 up to 31 May 2014.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 6 PT IGM berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan rincian sebagai berikut:

According to the agreement article 6 PT IGM is obliged to renovate laboratory and also place equipments of laboratory in RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to be operated / to be utilized by RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to support inspection of laboratory service in Department Pathology Clinic RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with the following detai.:

• alat pra-analitik otomatis, merek Modular Pre Analytic Plus (MPA Plus).

• automatic pra-analitik appliance, Modular brand of Pre Analytic Plus ( MPA Plus)

• alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya.

• hematology appliance along with UPS and its equipment

• alat koagulasi beserta UPS • koagulasi appliance along with UPS • alat hygrometer • hygrometer appliance • alat dehumidifier • dehumidifier appliance Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM memiliki hak reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai.

According to the agreement section 5 PT IGM have reagensia rights to provide equipments of medical goods and laboratory used up/finished wear.

37. KONDISI PEREKONOMIAN 37. ECONOMIC CONDITION

Keadaan makro ekonomi di Indonesia pada enam bulan pertama tahun 2009 relatif stabil dan tingkat suku bunga yang relatif stabil. Namun nilai tukar rupiah sidikit mengalami fluktuasi dan cenderung menguat. Iklim investasi juga masih dinilai negatif karena berbagai masalah seperti tenaga kerja, keamanan, ketidakpastian hukum dan sosial politik. Di samping itu sektor perbankan belum dapat berperan secara efektif sebagai intermediator untuk menyalurkan kredit baru. Kredit perbankan mengalami peningkatan namun sebagian besar adalah peningkatan kredit konsumsi dan modal kerja. Kredit perbankan untuk investasi belum mengalami peningkatan yang cukup berarti.

Macro-economic situation in Indonesia in the first six months of 2009 were relatively stable and interest rates relatively stable. But the exchange rate had fluctuated and tended sidikit strengthened. The investment climate is also still seen as negative because of various problems such as labor, security, legal, social and political uncertainty. In addition, the banking sector can not function effectively as an intermediary in channeling new credit. Bank loans have increased but the majority are consumer lending and working capital. Investment loans have not yet increased significantly.

Menghadapi situasi diatas, Manajemen telah menyusun strategi sebagai berikut:

Dealing with the current situation, Management has developed these strategies:

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 42 Page

37. KONDISI PEREKONOMIAN (Lanjutan) 37. ECONOMIC CONDITION (Continued)

a. Peningkatan efisiensi dan keefektifan operasional dengan mendukung sistem teknologi informasi serta pengelolaan pengawasan dan resiko yang lebih komprehensif.

b. Penataan portofolio produk dan peluncuran produk baru ke pasar untuk memitigasi resiko ketergantungan terhadap produk tertentu.

c. Pengembangan kerjasama strategis dalam rangka penelitian dan pengembangan.

d. Mendapatkan prinspal baru dan lisensi produk. e. Menyiapkan fasilitas produksi yang memenuhi

persyaratan cGMP. f. Peningkatan kepuasan pelanggan.

a. Improved the process efficiency and effectiveness by engaging information system and technology with comprehensively involving process control and risk mitigation.

b. Arrange product portfolio and launch new product to reduce to dependencies on commodity current product.

c. Develop strategic arrangement for research and

development d. Attain new product principal and new product license e. Prepared production facility to meet cGMP qualification. f. enhance costumer satisfaction.

Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan pemerintah dengan menyehatkan ekonomi – suatu tindakan yang berada diluar kendali perusahaa. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor pelanggan dan pemasok dari Perusahaan dan anak perusahaan.

Economic recovery mostly depend on the fiscal and monetary policies part of government effort – which is beyond management control. Therefore, it is impossible to predict the impact of economic condition onto liquidity of the Company and its subsidiaries, including the implication of cash flows.

38. REKLASIFIKASI AKUN 38. RECLASSIFICATION ACCOUNT

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2009. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut:

Many account in the financial statement in 2008 has been reclassification therefore as according to disclosure of financial statement in 2009. The details of those account as follows:

Laporan Terdahulu/ Reklasifikasi/ Disajikan Kembali/Previous Report Reclassification Represent

Piutang Usaha 206.252.902.924 (4.377.150.791) 201.875.752.133 Account ReceivablePajak Dibayar Di Muka 130.878.731.666 2.709.044.037 133.587.775.703 Prepaid Taxes

Total Aset Lancar 844.984.109.182 (1.668.106.754) 843.316.002.428 Total Current Assets

Total Aset 965.811.675.904 (1.668.106.754) 964.143.569.150 Total Asset

Kewajiban Lancar Lainnya - 1.223.383.778 1.223.383.778 Other Current LiabilitiesHutang Pajak 15.639.509.667 (2.891.490.532) 12.748.019.135 Tax Payable

39. LAPORAN KEUANGAN DAN KEJADIAN 39. FINANCIAL STATEMENT AND SUBSEQUENT EVENTS SETELAH TANGGAL NERACA

Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2009 diselesaikan oleh manajemen pada tanggal 25 Maret 2010. Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca yang memiliki pengaruh signifikan dengan laporan keuangan.

Financial statements as of December 31, 2009 were reported by management on March 25, 2010. There is no subsequence events which has significant effect to financial statements.

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

December 31, 2009 and 2008

Halaman 43 Page