PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS...
Transcript of PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS...
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN
31 DESEMBER 2013
SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk. DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 – 50
P.T. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 - -
(Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
A S E T
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2c,2e,2g,4,33 20,351,330,528 17,078,141,406
Investasi jangka pendek 2c,2f,2g,5 25,310,015,396 55,219,994,909
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.904.833.131
Masing-masing pada periode 30 Juni 2014
dan 31 Desember 2013 2c,2g,2h,6 193,537,836,824 158,487,671,528
Pihak-pihak berelasi 2c,2g,2o,7,33 2,081,836,202 2,654,454,925
Piutang lain-lain
Pihak ketiga 2g 1,060,338,976 467,893,321
Pihak-pihak berelasi 2g,2o,33 597,261,000 598,811,000
Persediaan – bersih setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai persediaan sebesar
Rp 3.083.261.193 masing-masing pada periode
30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 2i,8 311,482,305,554 278,253,349,270
Pajak dibayar dimuka 2p, 20a 12,619,137,578 10,080,231,172
Uang muka pembelian 2c, 2g, 9 18,530,217,888 18,554,381,607
Beban dibayar dimuka 2g, 2j 1,613,893,496 1,839,405,675
JUMLAH ASET LANCAR 587,184,173,443 543,234,334,813
ASET TIDAK LANCAR
Investasi saham 2g,10,33 94,189,704,167 85,487,121,671
Aset tetap - Setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 168.133.514.649 pada
Periode 30 Juni 2014 dan Rp 163.117.698.465
Pada 31 Desember 2013 2k,11 88,455,772,554 84,097,628,783
Aset pajak tangguhan 2p,20d 4,546,501,060 4,840,938,533
Piutang pajak 2p,20b 50,179,230,487 45,559,664,484
Properti investasi, bersih setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 417.743.464 pada
Periode 30 Juni 2014 dan Rp 358.065.827
Pada 31 Desember 2013 2n,12 1,969,362,040 2,029,039,677
Aset takberwujud 2m 557,194,960 616,194,960
Aset lain-lain 16,486,455 16,486,455
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 239,914,251,722 222,647,074,563
JUMLAH ASET 827,098,425,166 765,881,409,376
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
1
P.T. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS LANCAR
Utang usaha
Pihak ketiga 2c,2g,13 64,400,843,509 154,024,450,919
Pihak-pihak berelasi 2c,2g,2o,14,33 4,107,372,280 3,741,556,237
Utang pajak 2p,20c 1,450,362,848 3,751,671,573
Beban yang masih harus dibayar 2g,15 36,613,801,671 32,417,355,001
Uang muka pelanggan 16 131,487,602,185 165,644,596,422
Pinjaman jangka pendek 2c,2g,17 215,220,185,218 33,874,650,515
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 2c,2g,18 44,439,800,791 44,902,721,569
Utang lain-lain 2c, 2g 1,118,585,731 1,084,120,318
JUMLAH LIABILITAS LANCAR 498,838,554,233 439,441,122,554
LIABILITAS TIDAK LANCAR
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun 2c,2g,18 81,730,236,021 105,135,913,554
Utang kepada pihak-pihak berelasi 2c,2g,2o,19,33 81,287,835,135 73,341,877,480
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2q,29 21,644,692,662 21,644,692,662
JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR 184,662,763,818 200,122,483,696
JUMLAH LIABILITAS 683,501,318,051 639,563,606,250
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
Entitas Induk
Modal saham - nilai nominal Rp 250 dan Rp 500 per saham.
pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
Modal dasar – 616.000.000 dan 308.000.000 saham.
pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
Modal ditempatkan dan disetor penuh 316.800.000 dan
158.400.000 saham pada 31 Juni 2014 dan
31 Desember 2013. 21 79,200,000,000 79,200,000,000
Tambahan Modal Disetor 22 25,273,586,536 25,273,586,536
Saldo Laba 39,123,520,579 21,844,216,590
143,597,107,115 126,317,803,126
Kepentingan non-pengendali 38 - -
JUMLAH EKUITAS 143,597,107,115 126,317,803,126
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 827,098,425,166 765,881,409,376- -
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
2
P.T. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
PENJUALAN 2p,24 393,109,617,913 288,308,859,248
BEBAN POKOK PENJUALAN 2p,25 (334,142,392,272) (239,939,085,811)
LABA KOTOR 58,967,225,641 48,369,773,437
Beban penjualan 2p, 26 (10,835,366,302) (8,425,806,982)
Beban umum dan administrasi 2p, 26 (28,237,186,491) (24,085,604,931)
Lain-lain, bersih (1,115,433,147) (1,253,187,889)
LABA USAHA 18,779,239,700 14,605,173,635
Pendapatan bunga 2d, 27 556,533,563 414,373,056
Beban bunga 28 (8,192,590,841) (6,438,425,077)
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing-bersih 2,520,228,631 (557,308,473)
Bagian laba bersih entitas asosiasi 10 8,702,582,496 8,535,639,774
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 22,365,993,549 16,559,452,914
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2p, 20d
Pajak kini – final (4,792,252,088) (2,795,328,097)
Pajak tangguhan (294,437,473) (228,207,770)
LABA BERSIH 17,279,303,988 13,535,917,047
Pendapatan komprehensif lain, sebelum pajak - -
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH 17,279,303,988 13,535,917,047
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 17,279,303,988 13,535,917,047
Kepentingan non-pengendali - -
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH 17,279,303,988 13,535,917,047
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 32 54.54 85.45
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
3
P.T. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
Modal Selisih Jumlah sebelum
ditempatkan Tambahan nilai transaksi Saldo kepentingan Kepentingan Jumlah
dan disetor modal disetor entitas sepengedali laba (Defisit) non-pengendali Non-pengendali Ekuitas
Rp Rp Rp Rp
Saldo per
1 Jan 2013 79,200,000,000 3,740,000,000 21,533,586,536 24,744,675,859 129,218,262,395 - 129,218,262,395
Penerapan Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan 38
(Revisi 2012) - 21,533,586,536 (21,533,586,536) - - -
Laba bersih
komprehensif
periode
30 Juni 2013 13,535,917,047 13,535,917,047 - 13,535,917,047
Saldo per
30 Juni 2013 79,200,000,000 25,273,586,536 - 38,280,592,906 142,754,179,442 - 142,754,179,442
Pembagian Dividen - - - (7,920,000,000) (7,920,000,000) - (7,920,000,000)
Rugi bersih
komprehensif
30 Juni s/d
31 des 2013 (8,516,376,316) (8,516,376,316) - (8,516,376,316)
Saldo per
31 Des 2013 79,200,000,000 25,273,586,536 - 21,844,216,590 126,317,803,126 - 126,317,803,126
Saldo per
1 Jan 2014 79,200,000,000 25,273,586,536 - 21,844,216,590 126,317,803,126 - 126,317,803,126
Laba besih
komprehensih
periode
30 Juni 2014 - - - 17,279,303,988 17,279,303,988 - 17,279,303,988
Saldo per
30 Juni 2014 79,200,000,000 25,273,586,536 - 39,123,520,579 143,597,107,115 - 143,597,107,115
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
4
P.T. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 384,652,340,689 351,366,607,871
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (427,157,501,153) (210,156,136,175)
Penghasilan bunga 556,533,563 414,373,056
Pembayaran bunga pinjaman (5,392,027,668) (7,399,526,360)
Pembayaran pajak penghasilan (4,619,566,003) (3,091,989,194)
Kas Bersih Diperoleh ( Digunakan ) Dari Aktivitas Operasi (51,960,220,572) 131,133,329,198
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan (penempatan) deposito berjangka 80,530,010,305 24,536,600,728
Perolehan aset tetap (9,373,959,955) (5,145,090,758)
Penerimaan dividen dari entitas asosiasi 9 - 4,669,285,210
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 71,156,050,350 24,060,795,180
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan (pengurangan) hutang bank jangka panjang (23,868,598,311) (7,925,331,019)
Penerimaan (Pembayaran) hutang kepada
pihak berelasi 7,945,957,655 (143,967,806,203)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan (15,922,640,656) (151,893,137,222)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3,273,189,122 3,300,987,156
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 17,078,141,406 4,187,699,666
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 20,351,330,528 7,488,686,822
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN :
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas
Reklasifikasi aset tetap dalam penyelesaian ke aset tetap 2,300,102,625 -
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
5
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Presiden Komisaris : Angkasa Rachmawati
Komisaris : GunardiKomisaris Independen : Budiprajogo LimantoKomisaris Independen : Supranoto Dipokusumo
Presiden Direktur : Alim Markus
Direktur : Alim Mulia Sastra
Direktur : Alim Prakasa
Direktur : Welly Muliawan
Direktur : Cahyadi Salim
Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah :
Ketua : Budiprajogo Limanto
Anggota : Bambang Sukristiono
: Dina kusumawati
30 Juni 2014 31 Desember
2013
Dewan Komisaris 1,223,138,400 2,286,240,000
Dewan Direksi 1,206,960,000 2,256,000,000
Entitas tergabung dalam kelompok usaha Maspion. Susunan pengurus Entitas pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31
Desember 2013 adalah sebagai berikut :
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi Untuk periode yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
P.T. Indal Aluminium Industry Tbk (“Entitas”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri
No.6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No.12 tahun 1970 berdasarkan akta No.62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko
Supadmo, S.H., notaris di Jakarta yang kemudian diubah dengan akta No.2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza
Pondaag, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. YA.5/406/9 tertanggal 14 Desember 1973 serta diumumkan dalam
Berita Negara No. 1 tanggal 2 Januari 1974. berdasarkan akte No. 13 tanggal 14 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty
Setyoso, SH., notaris di Surabaya Perseroan melakukan penyesuaian Anggaran Dasar dengan Undang-undang No.
40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-91352 AH.01.02 tanggal 28 November 2008. Anggaran
Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahanTerakhir diadakan perubahan Anggaran Dasar
sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham dari Rp.500,- (lima ratus Rupiah) menjadi Rp.250,- (dua ratus lima p
Kantor Pusat Entitas beralamat di Jl. Kembang Jepun No. 38-40 Surabaya 60162, dengan pabrik berlokasi di Maspion
Unit I – Gedangan, Sidoarjo.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan entitas terutama meliputi bidang manufaktur
aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Entitas mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari 1974.
Hasil produksi Entitas dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk Australia, Asia, dan Eropa. Jumlah karyawan
(termasuk karyawan tidak tetap) Entitas dan Entitas Anak rata-rata 1.538 orang masing-masing pada periode 30 Juni
2014 dan 31 Desember 2013
6
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
1. UMUM (Lanjutan)
b. Entitas Anak yang dikonsolidasi
Entitas memiliki saham Entitas anak sebagai berikut :
Tahun
Persentase Operasional Jumlah Aset per
Entitas Anak Domisili Jenis Usaha Kepemilikan Komersial 30 Juni 2014
PT Indalex Sidoarjo Jasa Konstruksi 99,99% 1993 284,809,788,823
PT Indal Investindo Surabaya Investasi 99,99% 1997 109,314,400,708
PT Indal Servis Sentra Surabaya Perdagangan Umum 99,99% 1999 -
PT ERP Multisolusi Indonesia Surabaya Jasa Software 99,99% 1999 1
dimiliki PT Indal Investindo
c. Penawaran umum efek Entitas
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
a. Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian
Penyataan kepatuhan
Prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas kedalam aktivitas operasi. Investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan konsolidasian PT Indal Aluminium Industry Tbk dan entitas anak disusun oleh manajemen berdasarkan
standar akuntansi keuangan yang berlaku di indonesia dan diselesaikan pada tanggal 23 Juli 2014
Laporan keuangan konsolidasian ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan
akuntansi yang dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
sebagai mana dijelaskan sebagai berikut.
Laporan keuangan konsolidasian ini disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas
Pasar Modal No.Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian tersebut adalah mata uang
Rupiah dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Pada tanggal 10 Nopember 1994, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1848/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 13.200.000 saham
Entitas kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Desember 1994 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 316.800.000 dan
158.400.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
7
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
b. Prinsip konsolidasian
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Entitas dan entitas anak telah dieliminasi.
- Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
-
-
-
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas:
- Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
- Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
- Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada;
- Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
-
-
c. Penjabaran mata uang asing
Transaksi dan saldo
Entitas menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang
bersangkutan.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata
uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing
dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan, termasuk keuntungan atau kerugian
sehubungan dengan kontrak valuta berjangka.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP
mempunyai saldo defisit.
Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi
komprehensif; dan
Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke
laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
KNP mencerminkan bagian atas laba (rugi) komprehensif dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas, yang masing-masing disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
Pengendalian juga ada ketika Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu Entitas jika
terdapat:
Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional Entitas berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan
Entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau;
Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan Entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas dan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang
berada di bawah pengendalian Entitas (Catatan 1b).
Entitas telah menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri", PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk
sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas
anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas memperoleh pengendalian,
sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas memiliki
secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara Entitas.
8
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
c. Penjabaran mata uang asing (Lanjutan)
Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Des 2013
(Auditan)
Rp Rp
Dollar Amerika Serikat 11,969 12,189
Dollar Australia 11,265 10,876
Dollar Hongkong 1,544 1,572
Dollar Singapura 9,583 9,628
Euro 16,333 16,821
Great Britain Poundsterling 20,380 20,097
Yen Jepang 118 116
Dollar New Zealand 10,467 10,021
Dollar Canadian 11,215 11,443
Ren Mingbi 1,945 1,999
New Taiwan Dollar 401 408
Thailand Bath 369 371
d. Pengakuan pendapatan dan beban
Penjualan barang
Penjualan Jasa
Bunga
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis) .
e. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas didefinisikan sebagai saldo kas dan bank, deposito dan investasi jangka pendek yang sangat likuid
dan dengan segera dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang
signifikan.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito jangka
pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan.
Penjualan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban
diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan.
Pengakuan pendapatan untuk PT Indalex, Entitas Anak yang bergerak dalam bidang pemberian jasa konstruksi
menggunakan metode persentase penyelesaian.
Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aset tersebut kecuali
kolektibilitas diragukan.
Kas dan bank, serta deposito jangka pendek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dicatat sebesar nilai perolehannya dan
tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya.
Penjabaran ini berdasarkan Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (dahulu bernama BAPEPAM-LK)
No.Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten.
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Entitas dan Entitas Anak dan
pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan
pendapatan:
9
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
f. Investasi
g. Instrument keuangan
Aset Keuangan
Pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Liabilitias Keuangan
Pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori pinjaman dan utang.
liabilitas keuangan Entitas dan Entitas Anak meliputi utang usaha dan utang lainnya, beban yang masih harus dibayar,
utang jangka panjang, utang pihak-pihak berelasi, dan liabilitas keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan
piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman dan utang atau derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang aktif, mana yang sesuai. Entitas dan Entitas Anak menentukan
klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya. Dalam hal liabilitas keuangan yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, atau aset keuangan tersedia untik dijual, mana yang sesuai; Entitas dan Entitas Anak menentukan klasifikasi
aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Aset keuangan pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusukan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Aset keuangan Entitas dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrumen
keuangan yang tidak memiliki kuotasi, dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangannya dalam katagore pinjaman dan piutang. klasifikasi ini
bergantung pada tujuan akuisisi aset keuangan tersebut dan ditentukan pada saat pengakuan awal.
Deposito jangka pendek yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan, atau telah ditentukan
penggunaanya dan deposito jangka pendek yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi
jangka pendek dan dicatata sebesar nilai nominal.
Entitas telah menerapkan PSAK No. 50 (revisi 2010), “Instrument Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2011),
Intrument Keuangan: pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrument Keuangan : Pengungkapan”. Entitas
mengklasifikasikan instrument keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
10
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
g. Instrument keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Pinjaman dan utang
Saling hapus dari instrumen keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Penurunan nilai dari aset keuangan
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah
dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama
dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak mendapat kerugian pemulihan dimasa depan yang
realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau the dialihkan kepada Entitas dan Entitas Anak. Jika, pada periode
berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwaa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi
dengan menyesuaikan akun penyisihan. jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut dinilai
dalam laporan laba rugi komprehensif.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan
atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pada setiap akhir periode pelaporan Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Entitas dan Entitas
Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak
signifikan secara individual. Jika Entitas dan Entitas Anak menentukan tidak dapat bukti obyektif mengenai
pernurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut kedalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik
resiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai
kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut (jika pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini).
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya melalui proses amortisasi.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
11
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
g. Instrument keuangan (lanjutan)
Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
Aset keuangan
liabilitas keuangan
h. Piutang Usaha
i. Persediaan
j. Beban dibayar dimuka
k. Investasi pada entitas asosiasi
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir periode
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus.
Entitas menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada entitas asosiasi”. PSAK ini mengatur akuntansi
investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan.
penurunan nilai investasi dan lapram keuangan tersendiri
investasi Entitas pada Entitas Asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah suatu
entitas dimana Entitas Induk memiliki pengaruh signifikan.
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai faktur dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang. Penyisihan
penurunan nilai piutang dibuat apabila terdapat kemungkinan besar bahwa piutang tersebut tidak dapat diterima
seluruhnya. Penghapusan piutang dicatat pada saat terjadinya penghapusan tersebut.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan
berada dalam kondisi dan lokasi yang dikehendaki. Termasuk dalam nilai persediaan barang jadi dan barang dalam
proses adalah bahan baku, upah langsung dan beban overhead pabrik tetap maupun variabel.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan menjual barang jadi yang jadi yang dihasilkan.
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan penggunaanya pada saat; (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah
berakhir; atau (2) Entitas dan Entitas Anak telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada
pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Entitas dan Entitas Anak telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Entitas dan Entitas Anak secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset
tersebut.
liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluarsa.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas
yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal
dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tersebut masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
12
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
k. Investasi pada entitas asosiasi (Lanjutan)
l. Aset tetap
Tahun
Bangunan 20
Mesin dan peralatan 5 – 15
Kendaraan 5
Inventaris 5 – 10
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Aset dalam penyelesaian
m. Penurunan nilai aset
Setiap tanggal laporan posisi keuangan, Entitas dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai
aset.
Aset tetap dan aset lain-lain, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian
akibat penurunan nilai bila mana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat
aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang
lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan
hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya, sedangkan pengeluaran yang memperpanjang
masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu
produksi, atau peningkatan standar kerja, dikapitalisasi. Apabila aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga
perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian
yang terjadi diperhitungkan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Aset-aset yang tidak secara layak digolongkan dalam aset lancar, investasi maupun aset tidak berwujud disajikan
dalam aset lain-lain.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana jumlah tercatat investasi
tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Entitas atas laba atau rugi dan penerimaan deviden dari
Entitas Asosiasi sejak tanggal perolehan.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila
terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam Entitas Asosiasi.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Entitas menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi
penurunan nilai atas investasi Entitas dalam Entitas Asosiasi. Entitas menentukan pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam Entitas Asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan
dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Entitas telah menerapkan PSAK No. 16 "Aset Tetap" (Revisi 2011) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Entitas telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.
13
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
n. Aset tak berwujud
o. Properti Investasi
p. Pihak-pihak berelasi
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Entitas dan Entitas Anak jika:
-
- Suatu pihak yang berelasi dengan Entitas dan Entitas Anak;
- Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Entitas dan Entitas Anak sebagai venture;
- Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Entitas dan Entitas Anak atau Induk;
- Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
-
-
q. Pajak penghasilan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan
penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap
tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh
besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset
dipulihkan atau liabilitas dilunasi, yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara
substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Entitas dan Entitas Anak dalam melakukan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi seperti
yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". PSAK revisi ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan
konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari
penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Entitas dan Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan dalam
Entitas dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Entitas dan Entitas Anak; atau (iii) memiliki
pengendalian bersama atas Entitas dan Entitas Anak;
Suatu pihak adalah Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk
dimana hak suara signifikan pada beberapa Entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan
dalam butir (d) atau (e); atau
Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Entitas dan Entitas Anak atau
Entitas lain yang terkait dengan Entitas dan Entitas Anak.
Aset tak berwujud merupakan “ technical support fee” atas penggunaan hak paten dari GE Aluminium Sash Co, Ltd.
Aset tak berwujud tersebut diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 8 tahun.
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki Entitas Anak, dan tidak digunakan atau dijual dalam
kegiatan operasi. Properti investasi dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan.
14
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
r. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
s. Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali
t. Laba (rugi) per saham
u. Informasi segmen
Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba per Saham” laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi
bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Laba bersih persaham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan ditebitkan atas konversi efek berpotensi saham yang
bersifat dilutif menjadi saham.
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis
menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
Pendapatan, beban, aset atau liabilitas segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok entitas
dieliminasi dalam proses konsolidasi, kecuali untuk saldo dan transaksi di dalam kelompok entitas yang terjadi antara
kelompok entitas yang berada dalam suatu segmen.
Keuntungan dan kerugian ini diakui menggunakan metode garis lurus rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya,
beban jasa lalu atas liabilitas manfaat pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pasti dari program yang telah ada
diamortisasi selama sisa periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
Efektif 1 Januari 2013, Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali". Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012), pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain
antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Entitas dan Entitas Anak. Oleh karena
transaksi restrukturisasi antara Entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset,
liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang
menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling of interest) .
Dalam metode penyatuan kepentingan, unsur-unsur laporan keuangan dari Entitas yang bergabung pada periode
terjadinya kombinasi bisnis Entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa
seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode Entitas yang bergabung berada dalam
sepengendalian.
Seluruh saldo "Selisih nilai transaksi restrukturisasi Entitas sepengendali" pada saat penerapan awal PSAK 38 (Revisi
2012), harus direklasifikasi ke akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian; oleh
karenanya, selisih antara nilai yang ditransfer dengan nilai buku yang berasal dari transaksi restrukturisasi yang
sebelumnya disajikan sebagai bagian dari "Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali" pada tahun 2012,
direklasifikasi menjadi bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada tahun 2013.
Entitas dan Entitas Anak memberikan imbalan kerja karyawan, iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-
Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 setelah memperhitungkan program pensiun Entitas. Tidak terdapat pendanaan
yang disisihkan oleh Entitas dan Entitas Anak sehubungan dengan imbalan kerja karyawan ini.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan (kerugian) kturil Imbalan pasca
Kerja, dimana keuntungan (kerugian) aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya.
Namun Entitas tetap memilih menggunakan metode koridor dalam perhitungan liabilitas manfaat karyawan.Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan N0. 13/2003 ditentukan
dengan metode projected unit credit .Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban
apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antra 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar
aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-
rata sisa masa kerja karyawan.
15
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
v. Perubahan kebijakan akuntansi
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan";
- PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri";
- PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama";
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja";
- PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasian";
- PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain";
- PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar";
- ISAK No. 28, "Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas";
Entitas masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK baru dan revisian tersebut.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAK PASTIAN
Pertimbangan
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha
Pajak penghasilan
Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Entitas dan Entitas Anak.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Entitas dan Entitas Anak sebelum penyisihan
penurunan nilai sebesar Rp 197.524.506.157 pada tanggal 30 Juni 2014 dan sebesar Rp 163.046.959.584 pada
31 Desember 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan.
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas
liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan pada Catatan 2.g.
16
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAK PASTIAN (lanjutan)
Estimasi dan asumsi
Pensiun dan imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Instrumen keuangan
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan
Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni
2014 dan 31 Desember 2013 sebesar Rp 126.170.036.811 dan Rp150.038.635.123 (catatan 18).
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang timbul untuk penjualan.
Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Nilai tercatat dari persediaan Entitas sebelum penyisihan penurunan nilai masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014
Sebesar Rp 314.565.566.747 dan pada 31 Desember 2013 sebesar Rp 281.336.610.463. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 8.
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain:
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur
pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Entitas langsung diakui dalam laba (rugi) komprehensif
konsolidasian pada saat terjadinya. Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas dapat
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai
tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Entitas pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 masing-
masing Rp 21.644.692.662. (Catatan 29).
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah
umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian
dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas pada tanggal 30 Juni 2014 sebesar
Rp88.455.772.554 dan Desember 2013 sebesar Rp 84.097.628.783 (Catatan 11).
Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat
diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Entitas menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.
Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba (rugi)
komprehensif konsolidasian Entitas.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko
signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Entitas. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
17
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Kas 614,259,959 479,753,135Setara kas – pihak-pihak berelasi (Rupiah)
PT Bank Maspion Indonesia 1,864,483,941 1,862,795,069
Setara kas – pihak ketigaRupiah
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 5,166,319,623 4,848,556,456
PT Bank Central Asia Tbk 280,688,133 123,908,880
Standard Chartered Bank 117,398,929 533,513,318
PT Bank CIMB Niaga Tbk 133,683,747 34,943,974
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 82,631,999 16,799,653
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 21,117,174 139,225,636
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8,304,298 5,352,884
PT Bank Jawa timur Tbk 5,939,879 559,308,500
Sub jumlah 7,680,567,723 8,124,404,370
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 7,913,129,483 4,166,864,866
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2,262,869,314 3,157,961,712
PT Bank DBS Indonesia 469,923,407 160,012,560
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 429,543,711 109,271,338
Standard Chartered Bank 352,105,957 467,848,436
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 201,083,509 138,644,268
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 100,602,078 179,298,850
Dollar Australia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 327,245,387 95,081,871Sub jumlah 12,056,502,846 8,474,983,901
Jumlah 20,351,330,528 17,079,141,406
Tingkat bunga setara kas per tahun :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Saldo bank
Rupiah 0.00% - 2.00% 0.00% - 2.00%Dollar Amerika Serikat 0.00% - 0.50% 0.00% - 0.50%
5. INVESTASI JANGKA PENDEK
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp RpDeposito berjangka
Rupiah
Standard Chartered Bank 9,504,897,275 5,108,192,002
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 36,851,863,350
Dollar Amerika Serikat
Standard Chartered Bank 15,081,356,401 8,411,596,112
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 5,621,720 -
PT Bank CIMB Niaga Tbk 718,140,000 2,566,783,998
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 2,281,559,447
Jumlah 25,310,015,396 55,219,994,909
Penempatan rekening giro pada PT Bank Maspion Indonesia (pihak berelasi) dilakukan dengan tingkat bunga, kondisi dan syarat yang
sama sebagai mana halnya jika ditempatkan pada bank pihak ketiga (Catatan 33)
18
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
5. INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Tingkat bunga deposito berjangka :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rupiah 3.80% - 7.50% 3.80% - 7.50%Dollar Amerika Serikat 1.10% - 5.25% 1.10% - 5.25%
6. PIUTANG USAHA
Terdiri dari :30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)Rp Rp
Pihak ketiga
Jo. Ssanyong-Totalindo 31,147,496,433 -
Dayco Industries 14,665,623,121 2,926,428,610
Youngman Group 10,878,375,863 7,565,380,881
PT Menara Capital Indonusa 8,701,335,364 3,450,000,000
Jo. Wahana Nusantara & Bakrie Swasakti Utama (d/h PT Wahana Nusantara ) 7,785,685,648 24,598,683,159
PT Ciputra Adigraha 6,860,041,471 6,243,582,783
PT Graha Lintas Properti 6,589,396,716 8,056,678,916
PT Hutama Karya (Persero) 5,736,449,519 5,574,974,811
PT Telkom Landmark Tower 5,397,216,000 -
Sri Murni Group 5,129,491,721 4,302,747,573
PT Andika Multi Karya 4,843,400,475 -
PT Simpruk Arteri Realty 4,672,386,028 9,412,189,143
PT Balfour Baetty Sakti Indonesia 4,281,437,000 4,375,735,658
Jo. Sahid Megatama Karya Gemilang 3,842,049,000 3,945,969,105
Yanjin Indonesia 3,826,552,595 3,611,353,866
Citra Westlake City 3,538,432,694 3,671,839,591
Ladder Solution Pty 3,294,655,665 2,264,846,717
Global Architectural 3,294,023,439 -
PT Bam Decorient Indonesia 3,252,869,284 3,273,229,859
PT Pakuwon Jati 2,996,000,000 -
PT Pusaka Prima Transport 2,986,272,727 -
Flextronic Tech (Mly) 2,899,766,495 4,413,938,700
Pan Pacific IntTrad 2,622,028,124 3,111,908,257
PT Wika-Adhi-Pp Kso 2,478,613,516 1,371,359,174
Nam Bersatu 2,313,274,248 1,641,795,625
PT Grand Indonesia 2,292,724,683 2,292,724,683
PT Elite Prima Hutama 2,225,124,913 1,606,379,509
PT Acset Indonusa 2,150,000,000 -
PT Gudang Garam,Tbk 2,143,629,175 5,927,768,980
PT Citratama Inti Persada 2,026,419,500 -
HD Supply 1,955,135,791 -
PT Duta Anggada Realty 1,746,000,000 -
Sinobec 1,658,842,837 -
PT Tatamulia Nusantara Indah 1,611,522,642 1,807,254,739
Sub jumlah 171,842,272,687 115,446,770,339
Deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk, Standard Chartered dan PT Bank Danamon Indonesia digunakan sebagai jaminan
hutang bank (Cat. 17 dan 18)
Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan rekening giro yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan
fasilitas bank garansi dan jaminan kredit yang diperoleh PT Indalex (Entitas Anak) dari Bank tersebut ( Cat. 37)
19
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Jumlah dipindahkan 171,842,272,687 115,446,770,339
Flextronic Manufacturing (Sing) 1,526,725,544 -
PT MNC Land Tbk 1,477,972,000 11,238,325,100
PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 1,471,337,899 1,375,082,147
Hotel Sayla Novotel Mk 1,469,541,026 1,654,530,671
Capral Aluminium Industry 1,379,362,976 2,835,294,504
Modern Group 1,338,917,627 2,897,073,492
Innomet 1,218,199,673 -
PT Chitatex Peni 1,192,441,300 1,195,930,390
Ladder Solution NZ 1,055,557,600 -
PT Wiratara Prima 1,002,250,000 1,002,250,000
PT Grahalestari Ciptakencana 900,409,929 1,550,758,375
PT Para Bandung Propertindo 804,504,273 2,151,088,504
PT Media Nusantara Utama 683,098,068 683,098,068
PT Alam Sutera Realty Tbk 572,741,818 572,741,818
PT Panen Gl Indonesia 138,832,438 1,130,634,619
PT Medialand International - 7,084,000
Lainnya (masing-masingdibawah 1 milyar) 7,368,505,097 16,651,842,632
Sub jumlah 195,442,669,955 160,392,504,659
Penyisihan piutang ragu-ragu (1,904,833,131) (1,904,833,131)
Jumlah 193,537,836,824 158,487,671,528
Analisa umur piutang addalah sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Belum jatuh tempo 135,614,472,350 75,274,720,160 Sudah jatuh tempo :
1 s/d 30 hari 23,799,509,744 22,660,677,096 31 s/d 60 hari 14,461,215,004 12,862,553,684 Lebih 60 hari 21,567,472,857 49,594,553,719
Sub jumlah 195,442,669,955 160,392,504,659
Penyisihan piutang ragu-ragu (1,904,833,131) (1,904,833,131)
Jumlah 193,537,836,824 158,487,671,528
Piutang usaha diatas termasuk piutang usaha dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Rupiah 104,419,610,779 84,501,328,449
Dollar Amerika Serikat 86,107,333,121 72,838,469,091
Dollar Australia 3,294,655,665 2,264,846,717
Euro 1,621,070,390 787,860,402
Jumlah 195,442,669,955 160,392,504,659
Penyisihan piutang ragu-ragu (1,904,833,131) (1,904,833,131)
Jumlah 193,537,836,824 158,487,671,528
20
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Saldo awal 1,904,833,131 1,784,896,824
Penambahan - 254,729,893
Pemulihan - (134,793,586)
Jumlah 1,904,833,131 1,904,833,131
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
7. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Pihak-pihak berelasi :
PT Maspion 1,737,077,467 2,217,856,219
PT Cashew Grebe Indonesia 268,200,000 -
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 17,458,650 24,833,490
PT UACJ Indal Aluminum (d/h PT Furukawa Indal Aluminium) 7,452,000 115,588,920
Lain-lain 51,648,085 296,176,296
Jumlah 2,081,836,202 2,654,454,925
Analisa umur piutang addalah sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Belum jatuh tempo 1,878,629,681 2,483,318,857
Sudah jatuh tempo :
1 s/d 30 hari 14,146,900 78,293,422
31 s/d 60 hari 189,059,621 -
Lebih 60 hari - 92,842,646
Sub jumlah 2,081,836,202 2,654,454,925
Piutang usaha diatas termasuk piutang usaha dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Rupiah 1,982,546,525 2,404,013,636
Dollar Amerika Serikat 99,289,677 250,441,289
Jumlah 2,081,836,202 2,654,454,925
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa seluruh piutang usaha kepada pihak-pihak
berelasi dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak dilakukan penyisihan penurunan nilai piutang.
Piutang usaha pada pihak berelasi merupakan piutang atas penjualan barang jadi maupun barang dagangan dengan rincian sebagai berikut
:
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha pada pihak berelasi tidak dibuat karena manajemen Entitas berpendapat bahwa
seluruh piutang tersebut dapat ditagih
Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena piutang tersebut telah tertagih dalam masing-masing periode berjalan.
21
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
8. PERSEDIAAN
Terdiri dari :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Barang jadi 21,599,663,176 17,289,773,106
Barang dalam proses 81,887,192,147 90,041,007,722
Bahan baku 99,982,417,682 91,506,615,688
Bahan pembantu 25,451,398,787 22,573,593,530
Barang dalam perjalanan 81,035,376,323 55,781,856,998
Suku Cadang 4,609,518,632 4,143,763,419
Jumlah 314,565,566,747 281,336,610,463
Penyisihan penurunan nilai persediaan (3,083,261,193) (3,083,261,193)
Jumlah 311,482,305,554 278,253,349,270
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Saldo awal 3,083,261,193 3,200,174,141
Penambahan - 63,942,174
Pemulihan - (180,855,122)
Saldo akhir 3,083,261,193 3,083,261,193
9. UANG MUKA PEMBELIAN
Terdiri dari :
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Bahan 18,530,217,888 18,554,381,607
Mesin - -
Jumlah 18,530,217,888 18,554,381,607
Persediaan Entitas digunakan sebagai jaminan utang bank dari Standard Chartered Bank dengan nilai penjaminan sebesar USD
20.000.000 atau ekuivalen dengan Rp 228.080.000.000 pada 30 Juni 2014 dan Rp 243.780.000.000 pada 31 Desember 2013 (Catatan 17
dan 18).
Entitas dan Entitas Anak tidak mempunyai saldo uang muka pada pihak berelasi.
Saldo pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, merupakan uang muka pembelian bahan baku import senilai USD 605.536 atau
ekuivalen dengan Rp 7.247.660.384 serata uang muka lokal entitas anak Rp 12.482.559.248 dan USD 821.102 atau ekuivalen dengan Rp
10.008.416.422
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, penyisihan atas penurunan nilai persediaan PT Indalex ( Entitas Anak ) sebesar
Rp 858.685.157
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Penyisihan penurunan nilai persediaan barang jadi PT ERP Multisolusi Indonesia
(Entitas Anak) masing-masing sebesar Rp 285.462.561.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan menurunnya nilai
persediaan di masa datang Persediaan Entitas digunakan sebagai jaminan utang bank dari PT Bank CIMB Niaga Tbk pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
(Catatan 17 dan 18).
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 persediaan telah diasuransikan kepada beberapa Entitas asuransi dengan
leader PT Asuransi Central Asia, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 28.150.100 atau ekuivalen
dengan Rp 321.023.740.400 dan Rp 343.121.568.900. Manajemen berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas aset yag dipertanggungkan
22
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
10. INVESTASI SAHAM
Tempat Prosentase 30 Juni 2014 31 Desember
Kedudukan Kepemilikan 2013 (Auditan)
Rp Rp
Modal Ekuitas :
PT Furukawa Indal Aluminum
2.400 saham yang dimiliki oleh Entitas anak Gresik 40% 84,810,591,362 76,108,092,181
PT Weilburger Coatings Indonesia
490 saham yang dimiliki oleh Entitas anak Gresik 49% 9,379,112,805 9,379,029,490
Jumlah 94,189,704,167 85,487,121,671
Mutasi investasi dengan metode ekuitas :
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)Rp Rp
PT Furukawa Indal Aluminum
Saldo awal 76,108,092,181 63,805,408,916
Penerimaan dividen - (4,669,285,210)
Bagian laba bersih entitas asosiasi 8,702,499,181 16,971,968,475
Saldo akhir periode 84,810,591,362 76,108,092,181
PT Weilburger Coatings Indonesia
Saldo awal 9,379,029,490 9,727,108,191
Penerimaan dividen - (947,660,000)
Bagian laba (rugi) bersih Entitas asosiasi 83,315 599,581,299
Saldo akhir periode 9,379,112,805 9,379,029,490
11. ASET TETAP
Saldo Awal Saldo Akhir
1 Januari 2014 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 Juni 2014
Biaya Perolehan :
Pemilikan Langsung
Tanah 20,768,702,804 - - - 20,768,702,804
Bangunan. 28,314,715,515 - - - 28,314,715,515
Mesin dan peralatan 160,860,907,970 2,409,352,822 - 2,300,102,625 165,570,363,417
Kendaraan 17,602,418,459 - - - 17,602,418,459
Inventaris kantor 8,403,277,476 173,998,899 - - 8,577,276,375
Matrys 8,965,202,399 378,395,000 - - 9,343,597,399
Aset Dalam Penyelesaian
Mesin dan peralatan 2,300,102,625 258,524,034 - (2,300,102,625) 258,524,034
Bangunan. - 6,153,689,200 - - 6,153,689,200
Jumlah 247,215,327,248 9,373,959,955 - - 256,589,287,203
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan. 11,140,516,513 635,100,583 - - 11,775,617,096
Mesin dan peralatan 126,017,446,846 3,295,458,020 - - 129,312,904,866
Kendaraan 9,339,678,877 906,038,703 - 10,245,717,580
Inventaris kantor 7,663,603,820 54,844,296 - 7,718,448,116
Matrys 8,956,452,409 124,374,582 - - 9,080,826,991
Jumlah 163,117,698,465 5,015,816,184 - - 168,133,514,649
Nilai Buku 84,097,628,783 88,455,772,554 -
Investasi tersebut diatas dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang, karena seluruh Entitas tersebut
bergerak dalam industri yang mendukung bidang usaha Entitas dan Entitas Anak.
23
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
Saldo Awal 31 Desember1 Januari 2013 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2013 (Auditan)
Biaya Perolehan :
Pemilikan Langsung
Tanah 20,768,702,804 - - - 20,768,702,804
Bangunan. 28,104,715,515 210,000,000 - - 28,314,715,515 Mesin dan peralatan 148,110,422,035 3,565,074,101 - 9,185,411,834 160,860,907,970
Kendaraan 16,363,408,476 1,643,362,938 (404,352,955) - 17,602,418,459
Inventaris kantor 8,011,585,681 391,691,795 - - 8,403,277,476
Matrys 9,744,047,636 46,500,000 (825,345,237) - 8,965,202,399
Aset Dalam Penyelesaian
Mesin dan peralatan 5,734,302,493 5,751,211,966 - (9,185,411,834) 2,300,102,625
Jumlah 236,837,184,640 11,607,840,800 (1,229,698,192) - 247,215,327,248
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan. 9,751,091,114 1,389,425,399 - - 11,140,516,513
Mesin dan peralatan 119,457,650,128 6,559,796,718 - - 126,017,446,846
Kendaraan 7,609,346,798 2,134,685,034 (404,352,955) - 9,339,678,877
Inventaris kantor 7,460,345,154 203,258,666 - - 7,663,603,820
Matrys 9,564,426,813 217,370,833 (825,345,237) - 8,956,452,409
Jumlah 153,842,860,007 10,504,536,650 (1,229,698,192) - 163,117,698,465
Nilai Buku 82,994,324,633 84,097,628,783
Pengurangan merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Nilai buku pelepasan - -
Harga jual - 1,093,545,237
Laba atas penjualan aset tetap - 1,093,545,237
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp RpPemilikan Langsung
Beban pabrikasi 4,960,971,888 10,301,277,984
Beban usaha 54,844,296 203,258,666
Jumlah 5,015,816,184 10,504,536,650
Entitas memiliki tanah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun
yang akan jatuh tempo antara tahun 2015 dan 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah
karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Pada periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada asuransi sindikasi dengan
leader PT Asuransi Central Asia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 22.087.300 atau ekuivalen dengan Rp
264.362.893.700 pada periode 30 Juni 2014 dan Rp 269.222.099.700 pada tahun 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap akhir
pelaporan.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset tetap yang masih memiliki nilai buku namun berhenti beroperasi.
24
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTI INVESTASI
Saldo dan mutasi untuk periode 30 Juni 2014
Saldo Awal Saldo Akhir
1 Januari 2014 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 Juni 2014
Biaya Perolehan :
Pemilikan Langsung
Bangunan 2,387,105,504 2,387,105,504
Sub jumlah 2,387,105,504 - - - 2,387,105,504.00
Akumulasi penyusutan
Bangunan 358,065,827 59,677,637 417,743,464.00
Sub jumlah 358,065,827 59,677,637 - - 417,743,464
Nilai buku 2,029,039,677 1,969,362,040
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
Saldo Awal 31 Desember
1 Januari 2013 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2013 (Auditan)
Biaya Perolehan :
Pemilikan Langsung
Bangunan 2,387,105,504 2,387,105,504
Sub jumlah 2,387,105,504 - - - 2,387,105,504
Akumulasi penyusutan bangunan 238,710,552 119,355,275 358,065,827
Sub jumlah 238,710,552 119,355,275 - - 358,065,827
Nilai buku 2,148,394,952 2,029,039,677
Nilai wajar properti investasi diatas per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp 3.700.000.000
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan nilai terhadap nilai tercatat properti investasi
Properti investasi diatas milik PT Indalex, Entitas Anak, merupakan apartemen yang disewakan pada pihak ketiga. Properti investasi
disusutkan dalam waktu 20 tahun dan beban penyusutannya dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (catat 26)
Berdasarkan penelaahan manajemen Entitas dan Entitas Anak terhadap kondisi aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi adanya penurunan nilai yang signifikan terhadap nilai tercatat aset tetap Entitas dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2014.
Per 30 Juni 2014 manajemen Entitas menyatakan bahwa nilai wajar dari aset tetap Entitas dan Entitas Anak sebesar Rp 158.769.575.352
Aset tetap tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari Standard Chartered Bank. Nilai penjaminan atas
tanah dan bangunan sebesar USD 6,000,000 atau ekuivalen Rp 71.814.000.000 pada periode 30 Juni 2014 dan Rp 73,134,000,000 pada
tahun 2013. Nilai penjaminan atas mesin sebesar USD 13,500.000 atau ekuivalen Rp 161.581.500.000 pada periode 30 Juni 2014 dan Rp
164.551.500.000 pada tahun 2013. (Catatan 17)
Aset tetap kendaraan digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 7.110.000.000 pada 30 Juni
2014 dan 31 Desember 2013 (Catatan 18).
25
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
13. UTANG USAHA
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Pihak ketiga
Tjipta Kalang Baja 3,264,377,400 -
Jofbil Traco 3,140,916,351 -
PT Sinar Rasa Kencana 3,090,437,100 1,332,104,092
Hans Dinamika 2,308,964,644 -
PT Batara Surya Semesta 1,830,620,128 1,422,494,237
Cyber Glasstrade 1,819,086,322 -
Maruni Daya 1,548,910,771 -
Indo Karya Anugerah 1,318,952,031 925,283,318
PT Karetindo Supramas 1,253,849,465 913,133,122
Shanghai Syp Eng 1,214,623,576 1,751,041,739
Haz Asia Pacific 1,077,210,000 -
Jotun Powder Coating 921,665,800 1,137,990,150
Gema Karya Abadi 895,994,907 -
J&P Building System 717,110,666 -
Foshan Nanhai G.C.T 702,768,692 1,500,979,059
Aha Advanced Tech. 574,068,314 730,218,490
Sukses Jaya Cemerlang 520,712,500 -
UD Rimba Abadi 282,501,400 540,643,000
Xiamen Ascending 255,909,787 5,777,522,855
PT PPG Indonesia 238,737,265 1,085,463,360
PT Triyuda Perkasa 222,224,200 1,533,993,995
Wujiang CSG H 164,153,399 719,417,208
Polar Niaga Utama 128,729,587 598,387,308
PT Multi Arthamas Glass Industry 35,005,744 295,330,232
Tri Sari Kumpul 14,704,500 697,913,000
Hsuin International 8,838,867 848,546,255
Hongkong Southern - 3,646,730,800
Intelorg Private Ltd - 7,886,463,196
Mitsubishi Corp. U - 247,037,468
Shanghai Henry Yijia - 516,783,128
Great Wall - 758,204,556
Hydro Alm Asia Pte - 8,284,239,735
Fausto Holdings Ltd - 61,580,886,167
Vedanta Alm Ltd - 23,179,662,220
Everyrich - 8,937,278,732
Lainnya (masing-masingdibawah Rp 500juta) 36,849,770,093 17,176,703,497
Jumlah 64,400,843,509 154,024,450,919
Utang usaha pihak ketiga merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai
berikut :
26
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)13. UTANG USAHA (Lanjutan)
Utang usaha diatas termasuk utang usaha dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut:
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Rupiah 45,967,587,742 18,908,528,729
Dollar Amerika Serikat 16,236,299,311 134,158,343,748
Euro 1,472,158,676 352,173,668
Dollar Singapura 516,116,325 225,186,170
Poundsterling 184,300,738 134,165,102
Dollar Australia 18,392,325 29,720,460
Dollar Hongkong 5,404,805 7,859,600
Ren Mingbi 583,587 194,741,662
Dollar Canada - 13,731,780
Jumlah 64,400,843,509 154,024,450,919
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Belum jatuh tempo 41,959,736,818 79,310,910,327
Sudah jatuh tempo :
1 s/d 30 hari 16,451,265,237 33,792,592,760
31 s/d 60 hari 3,536,751,123 13,188,035,111
Lebih 60 hari 2,453,090,331 27,732,912,721
Jumlah 64,400,843,509 154,024,450,919
14. UTANG USAHA , PIHAK BERELASI
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Pihak berelasi :
PT Alumindo Light Metal industry Tbk 1,405,564,079 614,057,570
PT Maspion 1,274,500,090 1,173,235,697
Fung Lam Trading 756,494,826 1,394,544,040
Taiwan Concorde 453,135,285 -
PT Aneka Kabel Ciptaguna 20,250,000 30,612,500
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500juta) 197,428,000 529,106,430
Jumlah 4,107,372,280 3,741,556,237
Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas atas utang usaha kepada pihak ketiga.
Utang usaha pada pihak berelasi merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian barang jadi, bahan baku dan pembantu dengan rincian
sebagai berikut:
27
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
14. UTANG USAHA , PIHAK BERELASI (Lanjutan)
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Rupiah 2,080,020,081 1,670,038,034
Dollar Amerika Serikat 731,722,900 1,409,761,579
Dollar Taiwan 648,269,432 359,351,135
Dollar Singapura 334,646,773 20,341,728
Ren Mingbi 254,010,735 248,457,063
Dollar Hongkong 58,702,359 33,606,698
Jumlah 4,107,372,280 3,741,556,237
Analisa umur utang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Belum jatuh tempo 2,941,286,965 2,771,931,412 Sudah jatuh tempo :
1 s/d 30 hari 265,015,673 62,487,915
31 s/d 60 hari 264,358,444 126,630,470
Lebih 60 hari 636,711,198 780,506,440
Jumlah 4,107,372,280 3,741,556,237
15. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Terdiri dari :
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Jaminan dies 12,156,772,654 10,565,665,555
Diskon tunai 3,661,566,002 3,547,956,755
Beban pegawai 2,477,742,359 1,511,054,434
Listrik, air dan telepon 2,829,981,501 1,418,364,817
Bunga pinjaman kepada pihak berelasi 1,001,280,042 1,167,233,590
Retensi 1,847,626,817 1,101,664,958
Bunga bank 3,787,038,739 820,522,017
Fee Proyek 3,095,594,261 3,698,252,688
Klaim - 797,923,088
Lain-lain 5,756,199,296 7,788,717,099
Jumlah 36,613,801,671 32,417,355,001
16. UANG MUKA PELANGGAN
Terdiri dari :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Uang muka proyek 125,947,437,314 162,807,638,058
Uang muka penjualan 5,540,164,871 2,836,958,364
Jumlah 131,487,602,185 165,644,596,422
Utang usaha pada pihak berelasi diatas termasuk utang usaha pada pihak berelasi dalam mata uang asing, adalah sebagai berikut:
Uang muka proyek merupakan uang muka yang diterima oleh PT Indalex ( Entitas Anak ) sehubungan dengan pekerjaan proyek.
28
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Mata Uang Rupiah.
Fasilitas Letter of Credi t
Standard Chartered Bank 30,053,810,084 -
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 44,616,819,012 -
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 14,407,963,618 -
Mata Uang Dollar
Standard Chartered Bank 103,165,364,127 -
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 11,586,477,343 25,556,344,588
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 8,960,919,920 8,318,305,927
Mata Uang Euro
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2,428,831,114 -
Jumlah 215,220,185,218 33,874,650,515
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya dijamin dengan:
-
-
Standard Chartered Bank
a.
- Fasilitas Import Letter of Credit dengan plafond USD 21.880.000.
- Fasilitas Import Loan dengan plafond USD 12,000,000
- Fasilitas Export Invoice Financing dengan plafond USD 16,000,000
- Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 2,000,000.
- Fasilitas Bond and Guarantee dengan plafond USD 12,000,000.
- Fasilitas Credit Bills Negotiated Discrepant dengan plafond USD 3,000,000.
b.
Saldo utang L/C pada 30 Juni 2014 sebesar Rp 30.053.810.084 dan USD 8.619.380.41 atau ekuivalen Rp 103.165.364.127 dan 31
Desember 2013 sebesar Nihil
Atas fasilitas diatas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas Import Letter of Credit sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 21,880,000.
Entitas juga memperoleh fasilitas pertukaran mata uang asing untuk tujuan hedging. Jangka waktu pinjaman akan jatuh tempo pada 30
April 2014.
Dana dalam bentuk deposito berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar 10% dari pembukaan L/C dan atau SKBDN (khusus untuk
fasilitas Letter of Credit Impor dan SKBDN).
Barang yang diimpor dan/atau stok barang dalam bentuk bahan baku dan barang setengah jadi yang terletak di pabrik/gudang di Desa
Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo dengan jumlah maksimal USD 6.000.000.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. SBY/AUA/4035, tertanggal 18 Desember 2013, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard
Chartered Bank, Surabaya berupa:
Fasilitas L/C ini dikenakan tingkat bunga sebesar 3,75% per tahun untuk L/C dibuka dalam USD dan 11,75% per tahun untuk fasilitas
Trust Receipt dibuka dalam IDR masing-masing pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
Entitas memperoleh kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya berupa fasilitas usance L/C dengan tingkat bunga COF + 1% per tahun.
Saldo pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar nihil dan USD 23.956 atau ekuivalen Rp 231.660.709.
Fasilitas Letter of Credit dapat digunakan dengan jumlah maksimum USD 6.000.000, dimana didalamnya terdapat Fasilitas Surat
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan jumlah maximum sebesar Rp 10.000.000.000 dan jatuh tempo pada 6 Agustus 2013.
Perjanjian fasilitas kredit masih dalam proses perpanjangan.
29
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Standard Chartered Bank (Lanjutan)
c.
Selain fasilitas pinjaman jangka pendek, Entitas juga mendapat fasilitas pinjaman jangka panjang (Catatan 18).
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk memberikan fasilitas pembiayaan perdagangan sebagai berikut :
a. Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond sebesar USD 5.000.000 dan akan jatuh tempo pada 14 Februari 2015
- Fasilitas Sight/Usance LC dengan plafond USD 5.000.000
- Fasilitas UPAS/Trust Receipt dengan plafond USD 5,000,000
- Fasiltas Open Account Financing/Trade Supplier Financing dengan plafond USD 5,000,000
- Fasilitas Discrepant LC/SKBDN Discounting dengan plafond USD 5,000,000
- Fasilitas Outgoing Collecting Financing dengan plafond USD 5,000,000
- Fasilitas Bank Garansi/Standby Letter of LC dengan plafond USD 2,000,000
- Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 2,000,000.
b.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memberikan fasilitas pembiayaan perdagangan sebagai berikut :
a.
b.
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Standard Chartered BankNilai tercatat 79,622,917,335 98,066,087,562 Dikurangi : Biaya perolehan yang belum diamortisasi (579,899,839) (835,672,782)
Sub jumlah 79,043,017,495 97,230,414,780
PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkNilai tercatat 44,990,000,000 50,000,000,000 Dikurangi : Biaya perolehan yang belum diamortisasi (103,045,095) (125,000,000)
Sub jumlah 44,886,954,905 49,875,000,000
PT Bank CIMB Niaga TbkNilai tercatat 2,240,064,411 2,933,220,343 Dikurangi : Biaya perolehan yang belum diamortisasi - -
Sub jumlah 2,240,064,411 2,933,220,343
Jumlah pinjaman jangka panjang 126,170,036,811 150,038,635,123
Atas fasilitas diatas, diberlakukan sebagai sub-limit dari fasilitas Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang digunakan
maksimum USD 5,000,000
Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash guarantee sebesar 10% cash margin dari penerbitan nilai LC / SKBDN dan memastikan bahwa
hutang Entitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Memiliki peringkat yang sama (pari passu) dengan pemberi pinjaman fasilitas
modal kerja lainnya.
Fasilitas Sub Limit Al Wakalah Revolving yang dipergunakan untuk penerbitan LC dan atau Trust Receipt dan atau Bank Garansi dengan
plafond sebesar USD 5.000.000.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash collateral sebesar 10% cash collateral dari penerbitan nilai LC.
Entitas juga memperoleh fasilitas Bond and Guarantee II dengan plafond Rp 1,000,000,000. Jangka waktu pinjaman akan jatuh tempo
pada 30 April 2015.
30
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Jumlah pinjaman jangka panjang dipindahkan 126,170,036,811 150,038,635,123
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun :
Standard Chartered Bank 32,991,565,483 33,511,741,216
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9,981,625,137 9,977,902,387
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1,466,610,171 1,413,077,966
Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 44,439,800,791 44,902,721,569
Standard Chartered Bank 46,051,452,013 63,718,673,564
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 34,905,329,768 39,897,097,613
PT Bank CIMB Niaga Tbk 773,454,240 1,520,142,377
Jumlah utang bank jangkapanjang setelah dikurangi bagian pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 81,730,236,021 105,135,913,554
Standard Chartered Bank
a.
b. Fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Surabaya dijamin dengan:
- Fiducia atas persediaan dengan nilai jaminan sampai dengan USD 20.000.000 untuk menjamin Fasilitas Trade .
- Agunan atas deposito, 10% dari nilai utang Fasilitas Trade .
-
- Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan USD 8.000.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan I, term loan II .$5.500.000
- Jaminan Entitas dari PT Maspion (Penjamin) untuk menjamin Fasilitas Trade dan Fasilitas Term Loan .
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
a.
b.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
a.
b.
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. 19 Tahun 2013, Entitas memperoleh fasilitas kredit kepemilikan mobil dari PT Bank CIMB
Niaga Tbk sebesar Rp 4.266.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 7,44% per tahun pada 2013. Jangka waktu pinjaman selama 3
tahun dan jatuh tempo pada Desember 2015.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan kendaraan bermotor merk Rolls Royce Ghost SWB tahun 2012 atas nama PT Indal Aluminium Industry
dengan nilai jaminan sebesar Rp 7.110.000.000.
Bunga atas fasilitas Term Loan I dan Term Loan II pada 2014 dan 2013 sebesar 4,5% - 4,7% per tahun dan 4,2% - 4,7% per tahun.
Hipotek peringkat pertama atas tanah dan bangunan pabrik dengan nilai jaminan sampai dengan USD6.000.000, berlokasi di
Kompleks Maspion Unit I, Desa Bangah, Gedangan, Sidoarjo untuk menjamin Fasilitas Term Loans .
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. 32/XI-2013/YC/Fin.INAI tertanggal 21 November 2013, Entitas memperoleh fasilitas Kredit
Modal Kerja Term Loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu pinjaman selama 5
tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2018.Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan dengan sertifikat SHGB no 262, 263, 266, 276, 278 atas nama PT Indalex (Entitas
Anak), SHGB yang dalam proses balik nama dari PT Bekasi Fajar Industrial Estate ke PT Indalex (Entitas Anak), dan IMB no
503/229/A/BPPT tertanggal 26 Juni 2012 atas nama PT Indalex (Entitas Anak) dan fiducia piutang usaha Entitas senilai Rp
60.000.000.000.
Utang bank jangkapanjang setelah dikurangi bagian pinjaman yang jatuh
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. SBY/AUA/3302 tertanggal 01 Mei 2011, Entitas juga memperoleh fasilitas term Loan I dari
Standard Chartered Bank sejumlah USD 10.000.000 yang dicairkan pada 8 Juli 2011.
Perjanjian kredit tersebut diperpanjang dan diperbaharui dengan Akta No. SBY/AUA/4035 tertanggal 18 Desember 2013, dimana limit
kredit menjadi USD 6.500.000 karena pokok utang sudah diangsur. Fasilitas ini berlaku sejak 8 Juli 2011 dan akan jatuh tempo pada
tanggal 8 Juli 2016 (5 tahun).
Dalam Akta No.SBY/AUA/4035, Entitas juga memperoleh fasilitas Term Loan II dari Standard Chartered Bank dengan limit sebesar USD
5.000.000. Pencairan pertama fasilitas ini sebesar USD 2.123.557 pada tanggal 10 Juni 2013 dan jatuh tempo pada 2 Juni 2017.
Pencairan kredit kedua sebesar USD 1.020.679 pada tanggal 9 Desember 2013 dan jatuh tempo pada 29 November 2017.
31
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
19. UTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp RpUtang :
PT Maspion 45,561,235,135 73,341,877,480
PT Trisulapack Indonesia 35,726,600,000 -
Jumlah 81,287,835,135 73,341,877,480
20 PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar dimuka30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Pajak pertambahan nilai 8,482,757,637 5,651,371,278
PPH 4 (2) 4,136,379,941 4,428,859,894
PPH 23 - -
Jumlah 12,619,137,578 10,080,231,172
b. Piutang pajak
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Lebih bayar pajak penghasilan badan 28,713,029,035 24,093,463,032
Angsuran SKPKB 4,077,651,314 4,077,651,314
Lebih bayar pajak pertambahan nilai 17,388,550,138 17,388,550,138
Jumlah 50,179,230,487 45,559,664,484
c. Utang pajak30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Pajak penghasilan
Pasal 21 1,105,928,637 1,052,569,608
Pasal 23 340,057,563 947,320,657
Pasal 25/29 - 461,860,018
Pasal 4 ayat 2 - -
Pajak pertambahan nilai - 1,285,544,642
Lain-lain 4,376,648 4,376,648
Jumlah 1,450,362,848 3,751,671,573
d. Pajak penghasilan badan
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Beban pajak penghasilan tahun berjalan :
Entitas
Pajak Kini - -
Entitas Anak (4,792,252,088) (7,964,705,065)
Sub jumlah (4,792,252,088) (7,964,705,065)
Manfaat (beban) pajak tangguhan Entitas (294,437,473) 1,622,253,070
Jumlah (5,086,689,561) 1,622,253,070
Utang kepada pihak yang berelasi merupakan pinjaman dana yang digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan penolong. Pada
periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 utang ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 10% - 9.75% dan 9,00%- 9.75% per tahun
untuk saldo Rupiah dimana dilakukan tanpa jaminan dan tidak ditentukan jadwal pembayarannya
32
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
20 PERPAJAKAN (Lanjutan)
Pajak Kini
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Laba Konsolidasian sebelum pajak penghasilan badan 22,365,993,549 11,361,992,726
Ditambah (dikurangi) :
Laba Entitas Anak (18,360,143,669) (42,494,013,531)
Eliminasi 13,567,891,581 34,529,308,466
Laba Entitas sebelum pajak penghasilan badan 17,573,741,461 3,397,287,661
Perbedaan temporer :
Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (1,177,749,890) (2,313,028,851)
Imbalan kerja karyawan - 4,339,260,730
Penyisihan (realisasi) penurunan nilai piutang - (92,339,287)
Laba penjualan set tetap - 825,345,237
Jumlah (1,177,749,890) 2,759,237,829
Perbedaan tetap :
Kenikmatan karyawan 1,539,620,307 1,381,530,768
Representasi dan sumbangan 2,060,750,768 1,577,662,982
Pendapatan yang telah dipotong pajak penghasilan final (556,533,564) (203,219,229)
Penyusutan 50% - 148,125,000
Beban pajak - 1,274,139,091
Bagian laba Entitas asosiasi (13,567,891,581) (34,529,308,466)
Jumlah (10,524,054,070) (30,351,069,854)
Laba (rugi) fiskal dari aktivitas normal 5,871,937,500 (24,194,544,364)
Rugi fiskal tahun lalu yang dapat dimanfaatkan (37,160,848,632) (12,966,304,268)
Jum;ah rugi fiskal tahun berjalan (31,288,911,132) (37,160,848,632)
Pembayaran pajak dimuka :
Pajak Penghasilan :
Pasal 22 4,616,726,540 6,772,931,126
Pasal 23 2,839,463 23,071,298
Lebih bayar pajak penghasilan badan 4,619,566,003 6,796,002,424
Pada tahun 2013, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No. 00031/206/11/054/13
tanggal 28 Juni 2013 atas pemeriksaan tahun pajak 2011. Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak penghasilan
badan sebesar Rp 14.888.727.984. Atas SKPKB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan No. 108/ACC/IAI/IX/2013 tanggal 11
September 2013 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus. Pengajuan keberatan ini masih dalam proses.
Entitas juga mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00369/207/11/054/13 tanggal 28 Juni
2013 atas pemeriksaan masa pajak Maret 2011. Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak pertambahan nilai
sebesar Rp 575.592.730. Atas SKPKB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan no 111/ACC/IAI/IX/2013 tanggal 11 September
2013 kepada Kantor Kanwill DJP Jakarta Khusus. Pengajuan keberatan ini masih dalam proses.
Entitas juga menerima Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni 2013 masa pajak
Januari - Desember 2011. Berdasarkan surat tersebut, Entitas ditagih sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. Oleh karena STP tersebut
bagian dari SKPKB Pajak Pertambahan Nilai di atas yang dalam proses keberatan, maka Entitas belum melakukan pembayaran STP ini.
Entitas akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2013 sesuai dengan perhitungan pajak penghasilan badan
yang dinyatakan di atas.
33
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
20 PERPAJAKAN (Lanjutan)
Pajak Tangguhan
Dibebankan Dibebankan
ke laporan 31 Desember ke laporan
1 Januari 2013 laba rugi 2013 laba rugi 30 Juni 2014
Rp Rp Rp Rp Rp
Aset pajak tangguhan – Entitas :
Imbalan paska kerja 3,374,383,364 709,663,982 4,084,047,346 - 4,084,047,346
Penyisihan piutang ragu-ragu 80,949,704 23,084,822 104,034,526 - 104,034,526
Penyisihan penurunan
nilai persediaan 498,732,003 - 498,732,003 - 498,732,003
Rugi fiskal 1,402,146,562 1,839,429,505 3,241,576,067 - 3,241,576,067
Jumlah aset pajak tangguhan 5,356,211,633 2,572,178,309 7,928,389,942 - 7,928,389,942
Liabilitis pajak tangguhan – Entitas :
Aset tetap (2,137,526,170) (949,925,239) (3,087,451,409) (294,437,473) (3,381,888,882)
Jumlah liabilitas pajak tangguhan (2,137,526,170) (949,925,239) (3,087,451,409) (294,437,473) (3,381,888,882)
Aset pajak tangguhan
Entitas Anak : - - - - -
Jumlah aset pajak tangguhan
Konsolidasian – bersih 3,218,685,463 1,622,253,070 4,840,938,533 (294,437,473) 4,546,501,060
30 Juni 2014 31 Desember
2013 (Auditan)
Rp Rp
Laba sebelum pajak penghasilan Entitas 22,365,993,549 3,397,287,661
Manfaat pajak dengan tarif yang berlaku :
25% x Rp 22,365,993,549 (5,591,498,387)
25% x Rp 3,397,287,661 - (849,321,915)
Jumlah (5,591,498,387) (849,321,915)
Atas SKPKB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 tanggal 14 September 2009 kepada Kantor
Kanwil DJP Jakarta Khusus, yang kemudian ditolak. Untuk masalah perpajakan tersebut, pada tanggal 30 April 2010, Entitas mengajukan
Permohonan Banding kepada Pengadilan Pajak, dimana permohonan banding masih dalam proses.
Pada tahun 2010, PT Indalex (Entitas Anak), mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan atas
pemeriksaan tahun 2008. Atas kurang bayar PPh 29 tahun 2008 sebesar Rp 11.322.015.241, Entitas Anak sudah melakukan pembayaran
sebesar Rp 4.682.823.451 pada tanggal 20 Januari 2011. Namun, Entitas Anak masih mengajukan Surat Keberatan pada tanggal 24
Januari 2011 menjadi lebih bayar sebesar Rp 2.761.424.930. Atas Surat Keberatan tersebut, Entitas telah menerima Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pajak No. KEP-123/WPJ.24/2012 tanggal 20 Januari 2012 yang menyatakan bahwa kurang bayar PPh 29 tahun 2008
menjadi Rp3.916.048.729 dan Entitas telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 766.774.722 berdasarkan
SKPKPP No. KEP-007.PPH/WPJ.24/KP.0803 /2012 tanggal 9 Februari 2012. Pada tahun 2012, Entitas Anak mengajukan banding atas
Surat Keputusan Keberatan tersebut sehingga nilai lebih bayar menjadi Rp 808.457.630, namun belum ada keputusan atas hasil banding
tersebut.
Relonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak penghasilan badan yang berlaku adalah
sebagai berikut:
Pada tahun 2009, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No.
SKP00013/206/07/054/09 tanggal 14 Juli 2009 atas pemeriksaan tahun pajak 2007. Berdasarkan SKPKB tersebut terdapat PPh Terutang
Rp 10.262.577.200 dan Kurang Bayar atas PPh 29 tahun 2007 menjadi sebesar Rp 6.274.530.095 dari Lebih Bayar sebesar Rp
5.660.920.792.
34
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
20 PERPAJAKAN (Lanjutan)
Jumlah dipindahkan (5,591,498,387) (849,321,915)
Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan
menurut fiskal :
Kenikmatan karyawan (384,905,077) (345,382,692)
Representasi dan sumbangan (515,187,692) (394,415,745)
Pendapatan yang telah dipotong pajak penghasilan final 139,133,391 50,804,807
Penyesuaian atas rugi fiskal (48,816,956) (6,048,656,091)
Bagian laba entitas asosiasi 3,391,972,895 8,632,327,117
Koreksi DPP atas rugi fiskal 3,748,149,740 932,443,612
Beban Pajak - (318,534,773)Penyusutan - (37,031,250)
Manfaat pajak Entitas 738,847,914 1,622,233,070
Beban pajak Entitas Anak (4,792,252,088) (7,964,705,065)
Jumlah beban pajak Entitas dan Entitas Anak (4,053,404,175) (6,342,471,995)
21. MODAL SAHAM
Persentase Jumlah modalNama Pemegang Saham Jumlah saham kepemilikan disetor
RpTerdiri dari :
PT Husin Investama 104,328,000 32.93% 26,082,000,000
Haiyanto 33,963,000 10.72% 8,490,750,000
PT Marindo Investama 24,840,000 7.84% 6,210,000,000
PT Maspion 24,149,800 7.62% 6,037,450,000
PT Mulindo Investama 19,872,000 6.27% 4,968,000,000
PT Prakindo Investama 19,872,000 6.27% 4,968,000,000
PT Guna Investindo 19,872,000 6.27% 4,968,000,000
Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) 69,903,200 22.07% 17,475,800,000
Jumlah 316,800,000 100.00% 79,200,000,000
Persentase Jumlah modal
Nama Pemegang Saham Jumlah saham kepemilikan disetorRp
Terdiri dari :
PT Husin Investama 52,164,000 32.93% 26,082,000,000
Haiyanto 16,981,500 10.72% 8,490,750,000
PT Marindo Investama 12,420,000 7.84% 6,210,000,000
PT Maspion 12,074,900 7.62% 4,968,000,000
PT Mulindo Investama 9,936,000 6.27% 4,968,000,000
PT Prakindo Investama 9,936,000 6.27% 4,968,000,000
PT Guna Investindo 9,936,000 6.27% 4,968,000,000
Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) 34,951,600 22.07% 18,545,250,000
Jumlah 158,400,000 100.00% 79,200,000,000
Berikut adalah rincian pemegang saham Entitas pada periode 30 Juni 2014
Entitas mengajukan surat kepada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Januari 2014 perihal permohonan persetujuan atas jadwal stock
split yang telah dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham seperti tertuang dalam Akta no.53 tanggal 20
September 2013 dari Bambang Heru Djuwito, SH., MH, notaris di Surabaya. Perubahan nilai nominal saham Entitas (stock split) dengan
rasio 1 : 2, dimana nilai nominal dari Rp 500 per lembar saham menjadi Rp 250 per lembar saham.Berdasarkan surat no S-00243/BEI.PPR/01-2014, Bursa Efek Indonesia memberikan jadwal stock split dan saham resmi beredar dengan
nilai nominal baru sebesar Rp 250 per lembar saham sejak 17 Februari 2014.
Berikut adalah rincian pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2013 :
Atas penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 51 tanggal 20 Juli 2008 yang yang dilaksanakan dengan Peraturan Menteri keuangan No. 187/PMK.03/2008, tanggal 20
November 2008.
35
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Tambahan modal disetor pada periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 ( Auditan ) masing-masing adalah sebagai berikut :
Rp
Penjualan saham Entitas melalui penawaran umum saham kepada
masyarakat tahun 1994 52,140,000,000
Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 13.200.000 saham (13,200,000,000)
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor 38,940,000,000
Pembagian saham bonus tahun 1996 (35,200,000,000)
Saldo Akhir periode 3,740,000,000
Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) 21,533,586,536
Saldo Tambahan modal disetor 25,273,586,536
Selisih nilai transaksi pengalihan aset tetap Divisi Gypsum adalah sebagai berikut :
Akumulasi
Harga Perolehan Penyusutan Nilai Tercatat
Rp Rp Rp
Pengalihan tanah dan bagunan
1 HGB 17, HGB 1177, HGB 1178 3,080,443,690 - 3,080,443,690
2 Bangunan. 4,932,514,671 2,025,637,092 2,906,877,579
Nilai tercatat 5,987,321,269
Harga pengalihan 19,558,140,000
Selisih nilai pengalihan 13,570,818,731
Pengalihan mesin-mesin dan peralatan
1 Mesin 11,792,212,421 9,732,824,426 2,059,387,995
2 Perlengkapan elektrik 60,051,600 44,729,606 15,321,994
3 Instalasi air 1,659,195,451 1,358,517,859 300,677,592
4 Alat kerja 276,310,283 255,996,671 20,313,612
5 Kendaraan 1,150,752,454 1,080,462,179 70,290,275
6 Inventaris 228,862,436 211,574,008 17,288,428
Nilai tercatat 2,483,279,896
Jaminan Instalasi 4,187,701
Harga pengalihan 10,441,860,000
Selisih nilai pengalihan 7,962,767,805
Jumlah selisih nilai pengalihan 21,533,586,536
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No. 19 tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan perjanjian
pengikatan jual beli dengan PT Maspion Industrial Estate (Entitas Sepengendali) berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan nomor 17
yang terletak di desa Manyar Sidomukti, seluas 18.505 m2, sebidang tanah Hak Guna Bangunan nomor 1177 yang terletak di desa
Sukomulyo, seluas 21.401 m2 serta sebidang tanah Hak Guna Bangunan nomor 1178 yang terletak di desa Sukomulyo, seluas 1.698 m2.
Jual beli ini dilakukan dengan harga sebesar Rp 19.558.140.000.
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No. 19 tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan perjanjian
pengikatan jual beli dengan PT Maspion Industrial Estate (Entitas Sepengendali) berupa mesin-mesin milik Entitas sebagai mana diuraikan
dalam daftar mesin-mesin dan perlengkapan Entitas unit Gypsum Maspion unit V yang berlokasi di Jalan Alpha Maspion L 7 Desa
Sukomolyo dan Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan jual
beli seharga Rp 10.441.860.000
36
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
23. DIVIDEN
24. PENJUALAN
30 Juni 2014 31 Juni 2013
Rp Rp
Lokal
Barang jadi aluminium 90,087,041,722 101,857,872,445
Jasa konstruksi 159,741,736,268 93,177,603,223
Bahan baku 1,308,486,702 4,729,099,907
Ekspor
Barang jadi aluminium 141,972,353,221 88,544,283,673
Jumlah 393,109,617,913 288,308,859,248
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
Bahan baku yang dipergunakan 156,219,230,364 121,963,410,730
Upah langsung 42,249,024,367 25,728,078,451
Beban produksi tidak langsung 103,574,345,092 82,582,659,607
Jumlah beban produksi 302,042,599,824 230,274,148,788
Persediaan barang dalam proses :
Awal tahun 90,041,007,722 107,935,673,898
Akhir periode (81,887,192,147) (102,864,473,818)
Beban pokok produksi 310,196,415,399 235,345,348,868
Persediaan barang jadi :
Awal tahun 17,289,773,106 17,606,987,683
Akhir periode (21,599,663,176) (18,909,963,197)
Beban Pokok Penjualan barang jadi 305,886,525,329 234,042,373,354
Beban pokok penjualan barang dagangan 6,451,583,366 4,224,089,893
Beban pokok penjualan bahan lain 21,804,283,578 1,672,622,564
Beban pokok penjualan 334,142,392,272 239,939,085,811
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut :
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
Industry Aluminium 203,415,678,355 170,248,594,088
Jasa Kontruksi 130,726,713,917 69,690,491,723
Jumlah 334,142,392,272 239,939,085,811
Pada periode 30 Juni 2014 dan 2013, tidak ada penjualan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.
4,94% dan 15.57% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu masing-masing pada pwriode 30 Juni 2014 dan 2013 dilakukan
dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 33)
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 24 Juni 2014, pemegang saham telah menyetujui
pembagian dividen tunai dari laba bersih Entitas tahun buku 2013 sebesar Rp 2.534.400.000 atau sebesar Rp 8 per saham.
1.59% dan 2.03% dari jumlah penjualan masing-masing pada periode 30 Juni 2014 dan 2013 dilakukan kepada pihak-pihak berelasi
(catatan 33)
37
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
25. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
Dubai aluminium 73,768,518,908 -
Hydro Aluminium Asia - 53,853,653,283
Aluminium Bahrain 25,752,421,344 -
PT Maspion - 25,665,939,401
Jumlah 99,520,940,252 79,519,592,684
26. BEBAN USAHA
Terdiri dari :
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
Beban Penjualan
Pengangkutan 4,180,030,523 3,516,585,907 Diskon tunai 3,095,594,261 1,517,457,739 Gaji dan tunjangan 1,289,794,200 982,900,166 Promosi, Contoh dan Iklan 921,568,745 721,568,745 Perjalanan dinas 227,546,892 276,321,582 Pemeliharaan dan perbaikan 999,703,059 40,356,216 Lain-lain 121,128,622 1,370,616,627
Sub jumlah 10,835,366,302 8,425,806,982
Beban Umum dan Administrasi
Beban gaji dan tunjangan 17,730,118,500 16,034,055,606
Representasi dan sumbangan 2,060,750,768 2,352,388,841
Perjalanan dinas 1,549,259,269 1,525,014,851
Pemeliharaan dan perbaikan 731,647,298 664,248,224
Management fee 600,000,000 600,000,000
Sewa 338,067,000 450,006,000
Telepon, Pos dan paket 553,999,151 491,948,801
Peralatan kantor 716,655,256 365,574,979
Penyusutan aset tetap 114,521,933 85,995,170
Lain-lain 3,842,167,316 1,516,372,459
Sub jumlah 28,237,186,491 24,085,604,931
Jumlah 39,072,552,793 32,511,411,913
27. PENGHASILAN BUNGA
Terdiri dari :
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
Terdiri dari :
Deposito berjangka (Catatan 5) 377,638,798 392,731,365
Jasa giro 178,894,765 21,641,691
Jumlah 556,533,563 414,373,056
Berikut adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dan dari jumlah pembelian bersih masing-masing pada periode 30 Juni
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
38
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
28. BEBAN BUNGA
Terdiri dari :
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
Terdiri dari :
Hutang bank 4,821,600,051 1,584,364,761
Hutang kepada pihak yang mempunyai pihak-pihak berelasi 3,370,990,790 4,854,060,316
Jumlah 8,192,590,841 6,438,425,077
29. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN PASKA KERJA KARYAWAN
Rincian beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Rp
Entitas
Beban jasa kini 1,607,455,430
Beban bunga 1,694,630,871
Kerugian aktuaria bersih yang diakui 975,085,233
Beban jasa lalu 62,089,196
Sub jumlah 4,339,260,730
Entitas Anak 1,262,040,765
Jumlah 5,601,301,495
Rincian liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Rp
Nilai kini liabilitas 35,734,350,684
Kerugian aktuaria yang belum diakui (13,297,220,766)
Beban jasa lalu yang belum diakui – yang belum menjadi hak (792,437,256)
Saldo akhir tahun 21,644,692,662
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Rp
Saldo pada awal tahun 18,036,171,188
Beban tahun berjalan 5,601,301,495
Jumlah 23,637,472,683
Pembayaran tahun berjalan (1,992,780,021)
Penghapusan -
Saldo pada akhir tahun 21,644,692,662
Tingkat Diskonto 9,047 % p.a
Tingkat Kenaikan Gaji 10 % p.a
Tingkat Kematian TMI - 2011
Tingkat Cacat 5% TMI - 2011
Usia Pensiun Normal 55 tahun/ years
Perhitungan imbalan kerja karyawan dihitung oleh independen aktuaria, PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang digunakan dalam
menentukan pengakuan aktuarial adalah sebagai berikut:
Entitas dan Entitas Anak membukukan imbalan kerja karyawan, iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar 761 orang
pada periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Perhitungan tersebut dilakukan tiap akhit tahun oleh PT Prima Bhaksana Lestari.
39
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
29. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN PASKA KERJA KARYAWAN (Lanjutan)
Penyesuaian program untuk periode lima tahun adalah sebagai berikut:
2013 2012 2011 2010 2009
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
imbalan pasti 35,734,350,684 37,922,167,979 30,999,326,217 18,392,800,244 14,875,053,666
Defisit program 35,734,350,684 37,922,167,979 30,999,326,217 18,392,800,244 14,875,053,666
Penyesuaian asumsi
liabilitas program (4,564,856,454) (3,558,670,761) (8,905,373,206) (1,816,283,858) (1,823,544,580)
30 NILAI WAJAR DARI INTRUMEN KEUANGAN
a.
b.
c.
Jika satu atau lebih input yang signifikan, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai WajarRp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Kas dan setara kas 20,351,330,528 20,351,330,528 17,078,141,406 17,078,141,406
Investasi jangka pendek 25,310,015,396 25,310,015,396 55,219,994,909 55,219,994,909
Piutang usaha 195,619,673,026 195,619,673,026 161,142,126,453 161,142,126,453
Aset keuangan lancar lainnya 1,657,599,976 1,657,599,976 1,066,704,321 1,066,704,321
Uang muka pembelian 18,530,217,888 18,530,217,888 18,554,381,607 18,554,381,607
Beban dibayar dimuka 1,613,893,496 1,613,893,496 1,839,405,675 1,839,405,675
Investasi saham 94,189,704,167 94,189,704,167 85,487,121,671 85,487,121,671
Jumlah aset keuangan 357,272,434,478 357,272,434,478 340,387,876,041 340,387,876,041
liabilitas keuangan
Utang usaha 68,508,215,789 68,508,215,789 157,766,007,156 157,766,007,156
Beban yang masih harus dibayar 36,613,801,671 36,613,801,671 32,417,355,001 32,417,355,001
Uang muka pelanggan 131,487,602,185 131,487,602,185 165,644,596,422 165,644,596,422
Pinjaman jangka pendek 215,220,185,218 215,220,185,218 33,874,650,515 33,874,650,515
Liabilitas keuangan lancar lainnya 1,118,585,731 1,118,585,731 1,084,120,318 1,084,120,318
Utang pada yang berelasi 81,287,835,135 81,287,835,135 73,341,877,480 73,341,877,480
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila
seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas dan Entitas Anak pada tanggak 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
30 Juni 2014 31 Desember 2013 (Auditan)
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat I yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(msialnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya devisi dari harga) (tingkat 2), dan
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat
3).
Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan “,mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar
sebagai berikut:
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat I)
40
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)30 NILAI WAJAR DARI INTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
Liabilitas dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh
Tempo dalam waktu satu tahun 44,439,800,791 44,439,800,791 44,902,721,569 44,902,721,569
Utang jangka penjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun 81,730,236,021 81,730,236,021 105,135,913,554 105,135,913,554
Jumlah liabilitas keuangan 660,406,262,541 660,406,262,541 614,167,242,015 614,167,242,015
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
31 ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Mata uang asing Ekuivalen Rp Mata uang asing Ekuivalen RpASET
Kas dan setara kas USD 979,969.71 11,729,257,459 687,497 8,379,902,030
AUD 29,049.75 327,245,387 8,743 95,081,871
Investasi jangka pendek USD 1,320,504 15,805,118,121 397,764 4,848,343,446
Piutang usaha USD 7,194,196.10 86,107,333,121 5,975,754 72,838,469,091
AUD 292,468.32 3,294,655,665 208,249 2,264,846,717
EURO 99,251 1,621,070,390 46,837 787,860,402
Piutang usaha pada pihak berelasi USD 8,296 99,289,677 20,547 250,441,289
Uang muka pembelian USD 505,277 6,047,658,641 821,102 10,008,416,422
HKD - - 325,232 511,237,578
SGD - - 72,197 695,112,605
EURO - - 112,883 1,898,849,397
AUD - - 8,888 96,658,471
GBP - - 2,548 51,212,242
Jumlah Aset 125,031,628,460 102,726,431,562
liabilitas
Utang Usaha pihak ketiga USD 1,356,529 16,236,299,311 11,006,509 134,158,343,748
EURO 90,134 1,472,158,676 20,936 352,173,668
NZD 56 583,587
SGD 53,857 516,116,325 23,389 225,186,170
RMB - - 97,409 194,741,662
GBP 9,043 184,300,738 6,676 134,165,102
AUD 1,633 18,392,325 2,733 29,720,460
HKD 3,501 5,404,805 5,000 7,859,600CAD - - 1,200 13,731,780
Utang Usaha pihak berelasi USD 61,135 731,722,900 115,659 1,409,761,579 RMB 130,597 254,010,735 124,277 248,457,063 SGD 34,921 334,646,773 2,113 20,341,728 HKD 38,020 58,702,359 21,379 33,606,698 NTD 1,616,632 648,269,432 880,741 359,351,135
Pinjaman jangka pendek USD 10,336,098.37 123,712,761,391 2,358,780 28,751,164,545 EURO 148,707 2,428,831,114 304,581 5,123,485,970
uang muka pelanggan USD - - 109,539 1,335,169,530 Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun USD 3,712,908.41 44,439,800,791 2,749,343 33,511,741,216 Utang bank jangka panjang yang
setelah dikurangi bagian yangjatuh tempo dalam satu tahun USD 6,828,493.28 81,730,236,021 5,227,555 63,718,673,565
Jumlah 272,772,237,282 269,627,675,219
Jumlah liabilitas – bersih (147,740,608,821) (166,901,243,657)
30 Juni 2014 31 Desember 2013 (Auditan)
Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai karena aset yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang
asing.
41
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
32 LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) dasar per saham
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 316,800,000 158,400,000
a. Termasuk pos tidak berulang
Laba (rugi) untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar 17,279,303,988 13,535,917,047
Laba (rugi) per saham dasar 54.54 85.45
b. Tidak termasuk pos tidak berulang
Laba (rugi) untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar 17,279,303,988 13,535,917,047
Laba (rugi) per saham dasar 54.54 85.45
Laba per saham dilusian
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI
a.
PT Furukawa Indal AluminumEntitas yang sahamnya dimiliki sebesar 40% oleh Entitas anak (PT Indal
Investindo)
ERP Multisolusi IndonesiaEntitas yang sahamnya dimiliki sebesar 99.99% oleh Entitas anak (PT Indal
Investindo)
PT Cashew Grebe IndonesiaAnggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas dan sahamnya dimiliki oleh
perusahaan asosiasiPT Weilburger Coatings
Indonesia
Entitas yang sahamnya dimiliki sebesar 49% oleh Entitas anak (PT Indal
Investindo)
PT Maspion Industrial Estate Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
Taiwan Concorde Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Dovechem Maspion Terminal Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Maxim Maspion Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
Chin Fung Trading, Co. Ltd Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Maspion Electronik Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Indal Steel Pipe Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Trisulapack Indonesia Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Ishizuka Maspion Indonesia Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Alaskair Maspion Indonesia Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
Alim Brothers, Pte. Ltd Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Aneka Kabel Ciptaguna Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Bank Maspion Indonesia Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
Kelompok Entitas telah melakukan beberapa transaksi dengan pemegang saham dan pihak-pihak berelasi yang meliputi transaksi
penjualan, pembelian dan transaksi lainnya.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi addalah sebagai berikut :
PT Maspion Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas
Entitas tidak menghitung laba per saham dilusi karena Entitas tidak memiliki transaksi berpotensi dilusi terhadap saham biasa
42
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
b. Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Kas dan setara kas1,864,483,941 1,862,795,069
Piutang usaha
1,737,077,467 2,217,856,219
PT Weilburger Coatings Indonesia 273,519,000 13,750,000
7,452,000 115,588,920
17,458,650 24,833,490
19,602,000 -
1,732,500 -
PT Cashew Grebe Indonesia 268,200,000 268,200,000
Maspion Group lain 51,648,085 14,226,295
Piutang lain-lainPT Weilburger Coatings Indonesia 597,261,000 597,261,000
- 1,550,000
Investasi saham
84,810,591,362 76,108,092,181
PT Weilburger Coatings Indonesia 9,379,112,805 9,379,029,490
Jumlah Aset 99,053,133,395 90,603,182,664
Persentase jumlah aset pihak berelasi dengan jumlah aset 12% 12%
Utang usaha
PT Maspion 1,274,500,090 1,173,235,697
Fung lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co.Ltd) 756,494,826 1,394,544,040
Taiwan Concorde 453,135,285 359,351,135
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 1,405,564,079 614,057,570
Alim Brothers, Pte. Ltd - 20,341,728
PT Trisulapack Indonesia 112,653,629 109,080,051
PT Aneka Kabel Ciptaguna 20,250,000 30,612,500
Maspion Group lain 84,774,371 40,333,516
Utang lain
PT Maspion 45,561,235,135 73,341,877,480
PT Indal Steel Pipe 35,726,600,000 -
Jumlah Liabilitas 85,395,207,415 77,083,433,717
Persentase jumlah liabilitas pihak berelasi dengan jumlah liabilitas 12% 10%
c.
Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi:
a.
Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi,
antara lain:
1.59% dan 2.37% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada periode 30 Juni 2014 dan 2013, merupakan penjualan kepada pihak
yang berelasi. Menurut manajemen, transaksi penjualan dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya
bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang
meliputi 0,25% dan 0,35% dari jumlah aset masing-masing pada periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
PT Furukawa Indal Aluminum
PT Furukawa Indal Aluminum
Angkasa Rachmawati dan Gunardi adalah pemegang saham dan pengurus PT Husin Investama, PT Guna Investindo, PT Marindo
Investama, PT Mulindo Investama, PT Satria Investindo dan PT Prakindo Investindo.
PT Maspion Electronik
PT Ishizuka Maspion Indonesia
PT Bank Maspion Indonesia
PT Maspion
PT Furukawa Indal AluminumPT Alumindo Light Metal
Industry Tbk
43
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
Rincian penjualan kepada pihak-pihak berelasi sebagai berikut :
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
PT Maspion 5,854,816,037 6,367,766,139
PT Furukawa Indal Aluminum. 214,153,273 379,908,248
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 86,590,700 136,102,580
PT Maspion Electronik 40,650,000 330,804,000
PT Indal Stell Pipe 10,843,350 1,809,140
PT Weilburger Coatings Indonesia 9,427,273 -
PT Ishizuka Maspion Indonesia 7,019,091 10,796,000
PT Maxim Maspion 490,909 35,551,300
PT Bank Maspion Indonesia - 3,101,534
PT Lain-lain 25,781,209 2,177,847
Jumlah 6,249,771,841 7,268,016,788
b.
Rincian pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak-pihak berelasi sebagai berikut :
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Rp Rp
PT Maspion 3,844,495,746 22,608,797,323
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 3,761,840,601 2,616,941,688
Taiwan Concorde 584,112,256 -
PT Trisula Pack Indah 314,986,341 495,385,831
Funglan Trading Co. Ltd. 195,078,807 1,738,845,919
PT Aneka Kabel Ciptaguna 44,900,000 -
PT Furukawa Indal Aluminum. - 994,682,682 Lain-lain 41,732,141 40,145,004
Jumlah 8,787,145,892 28,494,798,447
c. Pendapatan bunga atas piutang kepada pihak yang berelasi sebesar nihil
d.
f.
34. INFORMASI SEGMEN
Segmen Usaha
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari :
Bidang Industri – memproduksi dan distribusi barang dari aluminium
Jasa Kontruksi – Jasa pembangunan properti khususnya kulit luar gedung , supply dan instalasi.
Jasa software – Penjualan software ERP dan pemeliharaan /perbaikan
Entitas dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada
catatan 4 dan 19
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dan Entitas Anak dibagi dalam empat divisi industri aluminium, jasa kontruksi, jasa
software serta perdagangan umum dan investasi. Divisi – divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Entitas dan
Entitas Anak.
1.43% dan 22.38% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu masing-masing pada periode 30 Juni 2014 dan 2013,
merupakan pembelian dari pihak berelasi. Menurut manajemen, transaksi pembelian dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat
normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai
bagian dari utang usaha yang meliputi 0,60% dan 0.59% dari jumlah liabilitas masing-masing pada periode 30 Juni 2014 dan 3
1Desember 2013
Beban bunga atas utang kepada pihak yang berelasi sebesar Rp 3.370.990.790. dan Rp 4.854.060.316 pada periode 30 Juni 2014 dan
2013, dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain (catatan 28).
44
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segmen Usaha (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha :
Industri Jasa Jasa Perdagangan
Aluminium Kontruksi Software Dan Investasi Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan
233,367,881,645 159,741,736,268 - - - 393,109,617,913
Penjualan antar
segmen 86,712,081,339 - - - (86,712,081,339) -
Jumlah 320,079,962,984 159,741,736,268 - - (86,712,081,339) 393,109,617,913
7,542,326,866 11,237,195,709 - (282,875) - 18,779,239,700
Penghasilan bunga 556,533,563
Beban bunga (8,192,590,841)
Bagian laba bersih Entitas asosiasi 8,702,582,496
Keuntungan kurs mata uang asing – bersih 2,520,228,631
Jumlah beban lain-lain 3,586,753,849
Laba (rugi) sebelum pajak 22,365,993,549
Beban pajak (5,086,689,561)
Laba bersih 17,279,303,988
INFORMASI LAINYA
ASET
Aset Segmen 663,249,504,268 284,809,788,823 1 109,314,400,708 (122,519,363,939) 934,854,329,861
Investasi saham - - - (107,755,904,695) - (107,755,904,695)
Jumlah aset yang
dikonsolidasi 663,249,504,268 284,809,788,823 1 1,558,496,013 (122,519,363,939) 827,098,425,166
liabilitas
liabilitas
Segmen yang
dikonsolidasi 519,652,397,153 244,878,947,021 1,558,496,011 1,997,511,724 (84,586,033,859) 683,501,318,051
Pengeluaran
modal 9,138,746,297 235,213,658 - - - 9,373,959,955
Penyusutan 4,860,575,170 155,241,014 - - - 5,015,816,184
Industri Jasa Jasa Perdagangan
Aluminium Kontruksi Software Dan Investasi Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan
195,131,256,025 93,177,603,223 - - - 288,308,859,248
Penjualan antar
segmen 27,552,915,149 - - - (27,552,915,149) -
Jumlah 271,694,557,052 93,177,603,223 - - (27,552,915,149) 288,308,859,248
Penjualan
Laba (Rugi)
usaha
30 Juni 2013
Penjualan
Perdagangan umum dan investasi, perdagangan barang-barang dari aluminium seperti tangga, tandon air, dan aluminium profile serta
melakukan investasi jangka panjang pada Entitas yang bergerak dalam industri aluminium dan cat.
30 Juni 2014
45
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segmen Usaha (lanjutan)
7,512,159,368 8,346,667,507 - (465,352) - 15,858,361,523
Penghasilan bunga 414,373,056
Beban bunga (6,438,425,077)
Bagian laba bersih Entitas asosiasi 8,535,639,774
Keuntungan kurs mata uang asing – bersih (557,308,473)
Pendapatan lain-lain (1,253,187,889)
Jumlah beban lain-lain 701,091,391
Laba (rugi) sebelum pajak 16,559,452,914
Beban pajak (3,023,535,867)
Laba bersih 13,535,917,047
INFORMASI LAINYA
ASET
Aset Segmen 520,564,445,873 208,286,561,679 1 91,348,036,155 (90,030,079,533) 730,168,964,175
Investasi saham - - - (89,757,649,460) - (89,757,649,460)
Jumlah aset yang
dikonsolidasi 520,564,445,873 208,286,561,679 1 1,590,386,695 (90,030,079,533) 640,411,314,715
liabilitas
liabilitas
Segmen yang
dikonsolidasi 373,733,757,408 185,070,080,326 1,558,496,011 1,992,107,724 (64,697,306,197) 497,657,135,273
Pengeluaran
modal 4,986,786,507 158,304,251 - - - 5,145,090,758
Penyusutan 5,263,802,458 116,496,732 - - - 5,380,299,190
SEGMEN GEOGRAFIS
Entitas dan Entitas Anak beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat.
Penjualan Berdasarkan Pasar Geografis
30 Juni 2014 30 Juni 2013
Pasar geografis Rp Rp
Lokal
Jawa Timur 102,664,632,087 107,586,972,352
Jawa Barat 148,472,632,605 92,177,603,223
Ekspor
(Jepang, Hongkong, Tailand, Singapura, Australia, Amerika Serikat
dan negara lain di Asia) 141,972,353,221 88,544,283,673
Jumlah 393,109,617,913 288,308,859,248
Laba
Berikut adalah jumlah penjualan bersih Entitas dan Entitas Anak berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya.
46
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
SEGMEN GEOGRAFIS (Lanjutan)
ASET DAN TAMBAHAN ASET TETAP DAN ASET TAK BERWUJUD BERDASARKAN WILAYAH GEOGRAFIS
Nilai buku aset segmen dan tambahan aset tetap dan aset tak berwujud berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut :
2014 2013 2014 2013 (Auditan)Rp Rp Rp Rp
Jawa Timur 542,288,636,343 511,680,885,096 4,675,672,061 10,416,470,893
Jawa Barat 284,809,788,823 254,200,524,280 4,698,287,894 1,191,369,907
Jumlah 827,098,425,166 765,881,409,376 9,373,959,955 11,607,840,800
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
1. Risiko Mata Uang Asing
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan milai tukar mata uang asing.
Berikut saldo mata uang asing Entitas terdiri dari :
Mata uang asing Ekuivalen Rp Mata uang asing Ekuivalen Rp
ASET
Kas dan setara kas USD 979,969.71 11,729,257,459 687,497.00 8,379,902,030
AUD 29,049.75 327,245,387 8,743.00 95,081,871
Investasi jangka pendek USD 1,320,504 15,805,118,121 397,764 4,848,343,446
Piutang usaha USD 7,194,196.10 86,107,333,121 5,975,754.00 72,838,469,091
AUD 292,468.32 3,294,655,665 208,249.00 2,264,846,717
EURO 99,251 1,621,070,390 46,837 787,860,402
Piutang pada pihak berelasi USD 8,296 99,289,677 20,547 250,441,289
Uang muka pembelian USD 505,277 6,047,658,641 821,102 10,008,416,422 HKD - - 325,232 511,237,578
SGD - - 72,197 695,112,605 EURO - - 112,883 1,898,849,397
AUD - - 8,888 96,658,471 GBP - - 2,548 51,212,242
Jumlah Aset 125,031,628,460 102,726,431,562
liabilitas
Utang Usaha pihak ketiga USD 1,356,529 16,236,299,311 11,006,509 134,158,343,748
EURO 90,134 1,472,158,676 20,936 352,173,668
NZD 56 583,587 - -
SGD 53,857 516,116,325 23,389 225,186,170
RMB - - 97,409 194,741,662
GBP 9,043 184,300,738 6,676 134,165,102
AUD 1,633 18,392,325 2,733 29,720,460
HKD - - 5,000 7,859,600
CAD - - 1,200 13,731,780
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas dengan mengunakan manajemen risiko.
Dalam kegiatan usahanya, Entitas menggunakan mata uang asing baik untuk pembayaran maupun penerimaan. Risiko yang timbul
terutama disebabkan pembelian yang pembayarannya menggunakan sistem kredit serta pinjaman dari lembaga keuangan untuk
investasi maupun modal kerja lainnya. Entitas mengusahakan agar ada kesesuaian antara pembayaran dan penerimaan (eskpor) dalam
mata uang asing. Sedangkan untuk sisanya Entitas tidak melakukan lindung nilai khusus karena Entitas menetapkan harga jual domestik
juga berdasarkan harga internasional serta perubahannya mengikuti pergerakan nilai tukar, sehingga secara jangka panjang kebijakan ini
juga merupakan lindung nilai alami.
30 Juni 2014 31 Desember 2013 (Auditan)
Nilai buku aset segmen Penambahan aset tetap
47
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
1. Risiko Mata Uang Asing (lanjutan)
Utang Usaha pihak berelasi USD 61,135 731,722,900 115,659 1,409,761,579
RMB 130,597 254,010,735 124,277 248,457,063
SGD 34,921 334,646,773 2,113 20,341,728
HKD 38,020 58,702,359 21,379 33,606,698
NTD 1,616,632 648,269,432 880,741 359,351,135
Pinjaman jangka pendek USD 10,336,098.37 123,712,761,391 2,358,780 28,751,164,545
EURO 148,707 2,428,831,114 304,581 5,123,485,970
uang muka pelanggan USD - - 109,539 1,335,169,530
Utang bank jangka panjang yangjatuh tempo dalam satu tahun USD 3,712,908.41 44,439,800,791 2,749,343 33,511,741,216
Utang bank jangka panjang yangsetelah dikurangi bagian yangjatuh tempo dalam satu tahun USD 6,828,493.28 81,730,236,021 5,227,555 63,718,673,565
Jumlah 272,766,832,477 269,627,675,219
Jumlah liabilitas – bersih (147,735,204,016) (166,901,243,657)
2. Risiko Tingkat Suku Bunga
Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Entitas dijelaskan pada catatan 4, 5, 17, 18 dan 19.
liabilitas keuangan terdiri dari :
30 Juni 2014 31 Desember2013 (Auditan)
Rp Rp
Pinjaman jangka panjang 215,220,185,218 33,874,650,515
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 44,439,800,791 44,902,721,569
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian pinjaman yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 81,730,236,021 105,135,913,554
Utang kepada pihak-pihak berelasi 81,287,835,135 73,341,877,480
3. Risiko Kredit
Saldo bank dan piutang terdiri dari :
30 Juni 2014 31 Desember2013 2013 (Auditan)
Rp Rp
Bank 21,601,554,510 16,599,388,271
Piutang usaha pihak ketiga 193,537,836,824 158,487,671,528
Piutang usaha pihak berelasi 2,081,836,202 2,654,454,925
Piutang lain pihak ketiga 1,060,338,976 467,893,321
Piutang lain pihak berelasi 597,261,000 598,811,000
Risiko tingkat sukubunga Entitas dan Entitas Anak terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada
berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Entitas dan Entitas Anak kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga
Untuk modal kerja, hutang dan pinjaman investasi, Entitas dan Entitas Anak berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bungannya
dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.
Entitas telah menjalankan usaha selama puluhan tahun sehingga Entitas juga mempunyai kebijakan tertentu untuk mengelola baik hutang
maupun piutang. Dari sisi hutang, Entitas telah mempunyai anggaran penerimaan yang menjamin bahwa Entitas pasti dapat memenuhi
semua liabilitas hutangnya. Sedangkan mengenai piutang Entitas juga mempunyai kebijakan pemberian hutang dengan berbagai
pertimbangan, diantaranya adalah lamanya hubungan usaha, kredibilitas, pemberian limit hutang dan evaluasi umum dari waktu ke waktu.
48
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
4. Risiko Likuiditas
Liabilitas keuangan terdiri dari :
Arus kas
Jumlah tercatat kontraktual Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun
Liabilitas
Utang usaha pihak ketiga 64,400,843,509 64,400,843,509 61,180,801,334 3,220,042,175
Utang usaha pihak berelasi 4,107,372,280 4,107,372,280 4,025,224,834 82,147,445
Beban yang masih harus dibayar 36,613,801,671 36,613,801,671 36,613,801,671 -
Liabilitas keuangan lancar lainnya 1,118,585,731 1,118,585,731 1,118,585,731 -
Utang pihak yang berelasi 81,287,835,135 81,287,835,135 81,287,835,135 -
Uang muka pelanggan 131,487,602,185 131,487,602,185 118,338,841,966 13,148,760,218
Pinjaman jangka pendek 215,220,185,218 215,220,185,218 215,220,185,218 -
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun 44,439,800,791 44,439,800,791 44,439,800,791 -
Utang jangka panjang selelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun 81,730,236,021 81,730,236,021 - 81,730,236,021
Jumlah 660,406,262,541 660,406,262,541 562,225,076,680 98,181,185,860
Arus kasJumlah tercatat kontraktual Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun
Liabilitas
Utang usaha pihak ketiga 154,024,450,919 154,024,450,919 150,426,707,072 3,597,743,847
Utang usaha pihak berelasi 3,741,556,237 3,741,556,237 2,998,870,054 742,686,183
Beban yang masih harus dibayar 32,417,355,001 32,417,355,001 32,417,355,001 -
Liabilitas keuangan lancar lainnya 1,084,120,318 1,084,120,318 1,084,120,318 -
Utang pihak yang berelasi 73,341,877,480 73,341,877,480 73,341,877,480 -
Uang muka pelanggan 165,644,596,422 165,644,596,422 164,071,071,972 1,573,524,450
Pinjaman jangka pendek 33,874,650,515 33,874,650,515 33,874,650,515 -
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh 44,902,721,569 44,902,721,569 44,902,721,569 - tempo dalam satu tahun -
Utang jangka panjang selelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun 105,135,913,554 105,135,913,554 - 105,135,913,554
Jumlah 614,167,242,015 614,167,242,015 503,117,373,981 111,049,868,034
36. PENGELOLAAN MODAL
Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Entitas dapat menyesuaikan pembayaran deviden kepada pemegang saham atau
mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir pada
periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
30 Juni 2014
31 Desember 2013 (Auditan)
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut
telah dipenuhi oleh entitas terkait pada periode 31 Marret 2013 dan 31 Desember 2013. Selain itu, entitas juga dipersyaratkan oleh Undang-
Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan
dibayar penuh kedalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan
oleh Entitas.
Merupakan tanggung jawab manejemen untuk memastikan bahwa Entitas mampu memenuhi kebutuhan pendanaan, baik kebutuhan
operasional, liabilitas keuangan maupun pengembangan usaha. Entitas memiliki anggaran perhitungan arus kas setiap tahun, dan
melakukan evaluasi setiap saat bila ada perubahan, Entitas pasti mendapat dukungan, disamping adanya kometmen dari para
pemegang saham untuk masalah likuiditas.
49
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2014 dan 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
36. PENGELOLAAN MODAL (Lanjutan)
Rasio pengungkit pada periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2014 31 Desember2012 (Auditan)
Pinjaman jangka pendek 215,220,185,218 33,874,650,515
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun 44,439,800,791 44,902,721,569
Utang jangka panjang , setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 81,730,236,021 105,135,913,554
Utang kepada pihak-pihak berelasi 81,287,835,135 73,341,877,480
Jumlah pinjaman yang berdampak bunga 422,678,057,165 257,255,163,118
Jumlah ekuitas 143,597,107,115 126,317,803,126
Rasio pengungkit 2.94 2,04
37. IKATAN
a.
b.
38. KEPENTINGAN NON-SEPENGENDALI
Penyertaan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak pada periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing
sebesar 0,01% atau masing-masing sebesar Rp 3.912.352 dan Rp 3.506.439, tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian
pada periode 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 karena jumlahnya tidak material.
Entitas mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit, dengan membagi jumlah pinjaman yang berdampak bunga dengan total
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Entitas adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari entitas
terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman
berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek, bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, utang
bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun dan utang kepada pihak berelasi.
Berdasarkan perjanjian pinjam pakai antara Entitas dengan PT Maspion (pihak yang berelasi) seperti tercantum dalam akta No. 127
tanggal 8 Agustus 1994 dari notaris Ny. Lilia Devi Indarawati, SH., yang telah diratifikasi dengan akta notaris No. 12 tanggal 27
September 1994 dari notaris yang sama. Entitas telah menyewakan tanah Hak Guna Bangunan No. 6 seluas 27.260 m2 terletak di
Maspion unit I, Gedangan – Sidoarjo senilai Rp 54.520.000 kepada PT Maspion (pihak yang berelasi) selama 40 tahun. Sebagai imbalan
tambahannya Entitas berhak untuk menggunakan sebagian tanah milik PT Maspion, fasilitas umum untuk kepentingan operasi Entitas (
Catatan 33 ). Sejak tahun 1994 berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanah seperti tercantum dalam akta dari notaris Soetjipto, SH, No. 154, 155
dan 156 tanggal 22 Agustus 1994, Entitas menyewa tanah milik PT Maspion (pihak yang berelasi) seluas 13.760 m2 dengan jangka
waktu 30 tahun dengan beban sewa sebesar Rp 100.000.000 per tahun. Tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 11, 12 dan 13 tersebut
terletak di Desa Sawotratap, Gedangan – Sidoarjo dan digunakan untuk operasi Entitas (catatan 33 ).
50