PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

30
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 1/30 PT FREEPORT INDONESIA : BISNIS BERETIKA? Augustina Kurniasih I. Abstract Latar Belakang Persaingan bisnis pada beberapa waktu terakhir ini dapat dikategorikan sebagai pertarungan pembentukan dan penjagaan image di mata konsumen atau masyarakat umum. Perusahaan dapat menjadi unggul dengan pembentukan corporate image yang ramah lingkungan dan memiliki kepekaan sosial. Keuntungan lain, dengan situasi dan kondisi usaha yang aman dan harmonis dengan warga sekitar, membuat perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan aman dan nyaman. Indonesia adalah negeri yang kaya. Sumber daya alam Indonesia melimpah, dari minyak bumi hingga emas, batubara, perak, dan tembaga. Kekayaan alam tersebut tersebar di berbagai wilayah, dari Sabang hingga Merauke. Kekayaan ini menjadi salah satu hal yang bisa dibanggakan kepada dunia. Namun kebanggaan itu dapat berlangsung dalam waktu yang relati singkat karena sumberdaya alam merupakan kekayaan yang tidak dapat diperbaharui, sehingga lambat laun akan habis. Kekayaan alam Indonesia yang begitu besar, telah mengundang  banyak perusahaan asing ingin melakukan kerjasama pertambangan dengan  pemerintah Indonesia. Salah satu perusahaan asing yang melakukan kerjasama penambangan di Indonesia adalah P! "reeport Indonesia #P!"I$. Pelaksanaan suatu usaha, termasuk pertambangan, akan berdampak terhadap masyarakat. %ampak yang diterima masyarakat akan ditentukan dari ke&akapan perusahaan dalam mengelola usahanya # corporate governance$. Sebelum masa krisis, istilah corporate governance hampir tidak dikenal di Indonesia. Isu mengenai penerapan corporate governance mulai diperhitungkan dan dianggap penting guna mendukung pemulihan ekonomi akibat krisis. http://www.mercubuana.ac.id 

description

indonesia

Transcript of PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

Page 1: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 1/30

PT FREEPORT INDONESIA : BISNIS BERETIKA?

Augustina Kurniasih

I. Abstract

Latar Belakang

Persaingan bisnis pada beberapa waktu terakhir ini dapat

dikategorikan sebagai pertarungan pembentukan dan penjagaan image  di

mata konsumen atau masyarakat umum. Perusahaan dapat menjadi unggul

dengan pembentukan corporate image yang ramah lingkungan dan memiliki

kepekaan sosial. Keuntungan lain, dengan situasi dan kondisi usaha yangaman dan harmonis dengan warga sekitar, membuat perusahaan dapat

menjalankan bisnisnya dengan aman dan nyaman.

Indonesia adalah negeri yang kaya. Sumber daya alam Indonesia

melimpah, dari minyak bumi hingga emas, batubara, perak, dan tembaga.

Kekayaan alam tersebut tersebar di berbagai wilayah, dari Sabang hingga

Merauke. Kekayaan ini menjadi salah satu hal yang bisa dibanggakan kepada

dunia. Namun kebanggaan itu dapat berlangsung dalam waktu yang relati 

singkat karena sumberdaya alam merupakan kekayaan yang tidak dapat

diperbaharui, sehingga lambat laun akan habis.

Kekayaan alam Indonesia yang begitu besar, telah mengundang

 banyak perusahaan asing ingin melakukan kerjasama pertambangan dengan

 pemerintah Indonesia. Salah satu perusahaan asing yang melakukan

kerjasama penambangan di Indonesia adalah P! "reeport Indonesia #P!"I$.

Pelaksanaan suatu usaha, termasuk pertambangan, akan berdampak 

terhadap masyarakat. %ampak yang diterima masyarakat akan ditentukan dari

ke&akapan perusahaan dalam mengelola usahanya #corporate governance$.

Sebelum masa krisis, istilah corporate governance  hampir tidak 

dikenal di Indonesia. Isu mengenai penerapan corporate governance  mulai

diperhitungkan dan dianggap penting guna mendukung pemulihan ekonomi

akibat krisis.

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 2: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 2/30

Banyak pihak menilai bahwa penerapan corporate governance masih

 belum memadai terutama untuk memberikan inormasi kepada dunia luar.

Padahal diyakini bahwa corporate governance berperan dalam men&iptakan

 pasar yang stabil.

Kormen #'(()$ menuliskan bahwa hasil penelitian II*% #The

 Indonesian Institute for Corporate Directorship$ menunjukkan bahwa

 penerapan corporate governance  yang baik di perusahaan akan mema&u

 pertumbuhan perusahaan. Penerapan  good corporate governance  #+*+$

se&ara internal akan membawa perusahaan menjadi perusahaan yang

 berkinerja lebih baik di masa yang akan datang.

Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut

dengan corporate social responsibility #*S$ dan corporate citizenship #**$.

*S adalah pengambilan keputusan yang dikaitkan dengan nilai-nilai etika,

memenuhi kaidah-kaidah dan keputusan hukum, serta menghargai manusia,

masyarakat, dan lingkungan. Sedangkan ** adalah &ara perusahaan bersikap

atau memperlihatkan perilaku ketika berhadapan dengan pihak lain sebagai

salah satu &ara untuk memperbaiki reputasi dan meningkatkan keunggulan

kompetiti #%jogo, '(($.

Pentingnya penerapan +*+ lebih mudah ditunjukkan melalui

 perusahaan publik. Bukti empiris menunjukkan para in/estor berani

membayar tinggi harga saham perusahaan-perusahaan yang well-governance

#Soebekti, '(()$.

Beberapa waktu terakhir semakin banyak mun&ul ketidakpuasan

 bahkan kemarahan rakyat sebuah negara karena kekayaan alamnya dikuasai

 perusahaan asing atau perusahaan multinasional. Melihat tekanan yangsemakin besar dari perusahaan multinasional pada negara, mun&ul pertanyaan

apa yang bisa dan sudah diperbuat oleh perusahaan multinasional0 1pa

tanggung jawab mereka atas lingkungan dan masyarakat sekitar0

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 3: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 3/30

Permasalahan

P! "reeport Indonesia #P!"I$ merupakan salah perusahaan

 pertambangan di Indonesia. Perusahaan yang mulai beroperasi di Indonesia

sejak tahun 234) ini membuat suatu laporan pada tahun '((4. Laporan P!"I

dengan judul 56nsur-unsur Pembangunan Berkelanjutan7 memuat uraian

mengenai manaat ekonomi, perubahan dan pengembangan sosial, serta

 pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan perusahaan. %ata yang

dikemukakan dalam laporan tersebut, adalah berbagai manaat ekonomi serta

 perubahan dan pengembangan sosial yang telah dilakukan perusahaan pada

tahun '(( atau akumulasi selama periode 233'-'((.

Beberapa kontribusi P!"I sesuai hasil kajian LP8M-6I yang

diungkapkan dalam laporan tersebut, disajikan pada !abel 2. %isebutkan pula

 bahwa sejak 2334 P!"I telah mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk 

dimanaatkan masyarakat setempat melalui %ana Kemitraan "reeport bagi

Pengembangan Masyarakat.

!abel 2. Kontribusi P!"I !ahun '((

6nsur konstribusi #terhadap$ Nilai

P%B Indonesia '(( '.9: #p 4 trilyun$

P%B P%B Papua '(( ;:

P%B Kabupaten Mimika '(( 33:

Pembayaran pajak 2.4: 1PBN

Pendapatan seluruh rumah tangga 2,<:

Pendapatan seluruh propinsi Papua 9':

Sumber = Laporan P!"I, '((4a.

Perubahan dan pengembangan sosial yang telah dilaksanakan P!"I

adalah 2$ komitmen untuk menyediakan peluang di bidang pengembangan

sosial, pendidikan dan ekonomi, termasuk melatih dan mempekerjakan warga

setempat di wilayah perusahaan, '$ mendukung memelihara tradisi budaya

1smat dan Kamoro, <$ Mensponsori berbagai kajian sosial, seni, budaya,

 bahasa, dan ekonomi terhadap masyarakat 1mungme dan Komoro.

Berdasarkan laporan tersebut, apa komplemen atau komentar yang

dapat diberikan dikaitkan dengan = 2$ "alsaah Sains, '$ 8tika Bisnis, dan <$

ood Corporate overnance!

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 4: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 4/30

!ujuan Penulisan

!ulisan ini bertujuan untuk memberi komplemen atau kritik atas

Laporan *S dari P!"I. Komplemen dikaitkan dengan alsaah sains, etika

 bisnis, dan good corporate governance.

I. TINJAUAN PUSTAKA

Sektor Pertambangan dan Pendapatan Nasional

Sektor pertambangan dan penggalian merupakan salah satu se&tor riil

 penyumbang pendapatan nasional Indonesia #+%P$. Se&ara keseluruhan

terdapat 3 sektor penyumbang +%P Indonesia, yaitu 2$ pertanian, '$ pertambangan dan penggalian, <$ industri pengolahan, 9$ litsrik, gas, dan air 

 bersih, $ bangunan, 4$ perdagangan, hotel, dan restoran, )$ pengangkutan

dan komunikasi, ;$ keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, serta 3$ jasa-

 jasa. Pendapatan nasional dari se&tor riil menunjukkan hasil yang dapat

diperoleh Negara dari suatu se&tor usaha atau dari sisi supply.

Perhitungan pendapatan nasional suatu Negara dapat dilakukan

dengan pendekatan  gross domestic product   #+%P$ atau  gross national 

 product   #+NP$. Perbedaan kedua pendekatan tersebut adalah pada +%P

 pendapatan nasional dihitung atas dasar produksi yang dihasilkan di suatu

wilayah Negara, tanpa memperhatikan siapa yang menghasilkan nilai

tersebut. Sementara pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan +NP

 perhitungan didasarkan produksi yang dihasilkan warga suatu Negara, baik 

yang berada di dalam wilayah Negara tersebut maupun yang berada di luar 

negeri.

"alsaah Sains

Menurut Suariasumantri #'(($, alsaah sains atau ilsaat ilmu

merupakan bagian dari epistemology  #ilsaat pengetahuan$ yang se&ara

spesiik mengkaji hakikat ilmu #pengetahuan ilmiah$. Sehubungan dengan

 permasalahan-permasalahan teknis yang bersiat khas, maka ilsaat ilmu

sering dibagi menjadi ilsaat ilmu alam dan ilsaat ilmu-ilmu sosial.

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 5: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 5/30

Selanjutnya dijelaskan bahwa manusia mengembangkan

 pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya.

Manusia dalam hidupnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari

sekedar kelangsungan hidup. Manusia mampu mengembangkan pengetahuan

karena kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.

Se&ara garis besar &ara berpikir seperti ini disebut penalaran. Penalaran

merupakan proses berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam

menemukan kebenaran.

Sebagai suatu kegiatan berpikir, penalaran mempunyai &iri-&iri

tertentu. *iri pertama kegiatan penalaran merupakan suatu proses berpikir 

logis. *iri kedua, penalaran bersiat analitik. 6ntuk melakukan kegiataan

analisis dalam menarik suatu kesimpulan

Pengetahuan yang dipergunakan dalam penalaran pada dasarnya

 bersumber pada rasio atau akta. Mereka yang berpendapat bahwa rasio

adalah sumber kebenaran, mengembangkan paham yang disebut sebagai

rasionalisme, sedangkan yang menyatakan akta yang tertangkap lewat

 pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran, mengembangkan paham

empirisme.

Sukarman #'(()$ menjelaskan bahwa nama semula ilmu ekonomi

adalah ilsaat moral. %alam masa perubahan dari ilsaat menjadi ilmu,

 penyelidikan ilsaat tidak lagi menyeluruh tetapi menjadi lebih sempit dan

 bersiat sektoral saja.

8tika Bisnis

Menurut Simanjuntak #'(($, etika bisnis menyangkut kepatutan

 perilaku semua pihak yang terkait langsung dengan kegiatan suatu

 perusahaan. Selanjutnya menurut Sukarman #'(()$, perilaku etis bukan hanya

tindakan sesaaat saja, tetapi harus menjadi kebiasaan #habit $. >leh karenanya

menumbuhkan budaya etika dalam perusahaan merupakan upaya yang

 berkesinambungan. Semenetara eksodiputro #'((9$ menyatakan bahwa

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 6: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 6/30

etika bisnis didasarkan pada nilai-nilai yang melampaui ketentuan atau norma

aturan #peraturan$.

Kera #233;$ menjelaskan ada lima prinsip etika bisnis. Pertama,

 prinsip otonomi, yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil

keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang

dianggapnya baik untuk dilakukan. Kedua, prinsip kejujuran. Kejujuran

dalam berbisnis adalah kun&i keberhasilan, termasuk untuk bertahan dalam

 jangka panjang, dalam suasana bisnis pernuh persaingan ketat. Ketiga, prinsip

keadilan. Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang dalam kegiatan bisnis,

 baik dalam relasi eksternal perusahaan maupun relasi internal perusahaan

 perlu diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing. Keadilan menuntut

agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. Prinsip

keempat, saling menguntungkan. Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan

sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Prinsip kelima,

integritas moral. Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam

diri perlaku bisnis atau perusahaan agar menjalankan bisnis dengan tetap

menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.

ood Corporate overnance

Corporate governance adalah tata kelola perusahaan. Sementara good 

corporate governance  #+*+$ berarti pengelolaan perusahaan dengan baik.

Menurut Sukarman #'(($, good go/ernan&e dimaksudkan sebagai alat untuk 

mengawasi perorma pada pengelola sesuai dengan mandatnya. 1da beberapa

unsure good go/ernan&e, dari berbagai unsur tersebut yang paling rele/an

untuk dibi&arakan adalah unsur keterbukaan dan tranparan&y.

Selanjutnya eksodiputro #'((9$, menjelaskan bahwa +*+ menga&u

 pada standar dasar yang bertujuan pada ketaatan #compliance$ terhadap

 peraturan negara maupun aturan internal perusahaan. Sesuai *adburry report

dalam Sukarman #'(($, +*+ adalah prinsip yang mengarahkan dan

mengendalikan perusahaan agar men&apai keseimbangan kekuatan # power $

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 7: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 7/30

dari pengelola dan kewenangan #right $ dari pemilik dalam memberikan

 pertanggungjawaban kepada pemilik dan publik.

!anggung ?awab Sosial Perusahaan

!anggung jawab sosial perusahaan atau Corporate "ocial 

 #esponsibility #*S$ adalah pengambilan keputusan yang dikaitkan dengan

nilai-nilai etika, memenuhi kaidah-kaidah dan keputusan hukum, serta

menghargai manusia, masyarakat, dan lingkungan #%jogo, '(($. %engan

meningkatnya peran swasta antara lain melalui pasar bebas, pri/atisasi, dan

globalisasi maka semakin luas interaksi dan tanggungjawab perusahaan,termasuk dalam hal *Snya.

Manurut eksodiputro #'((9$, konsep *S agak tumpang tindih

dengan konsep good corporate governance #+*+$ dan konsep etika bisnis.

Menurut @ienerberg dalam eksodiputro #'((9$, *S lebih berdasarkan

nilai-nilai #value-based $ dan okusnya keluar #eksternal$ perusahaan. *S 

ditujukan pada stakeholder yang lebih luas, termasuk, customer , LSM,

supplier, dan komuniti. %engan demikian, perhatian manajemen tidak saja

harus ditujukan pada standar dasar ekonomi, tetapi juga pada dampak 

kegiatan perusahaan terhadap lingkungan hidup, komuniti sekitarnya, dan

masyarakat pada umumnya.

!anggung jawab sosial perusahaan menurut 6tama #'(()$ didasarkan

 pada semua hubungan, tidak hanya dengan masyarakat tetapi juga dengan

 pelanggan, pegawai, komunitas, pemilik, pemerintah, supplier, bahkan

competitor . Salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan adalah

community development . Perusahaan yang mengedepankan konsep

community development   lebih menekankan pembangunan sosial dan

 pembangunan kapasitas masyarakat.

Pendapat serupa disampaikan %jogo #'(($ yang menyatakan bahwa

** menyangkut masalah pembangunan sosial # social development $ dan

dilakukan pada konteks partnership dan tata kelola # governance$. Prinsip ini

memperhatikan pembangunan masyarakat, perlindungan dan pelestarian

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 8: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 8/30

lingkungan untuk keberlanjutan lingkungan, serta membantu memperbaiki

kualitas hidup manusia. ** dilakukan melalui manajemen internal yang lebih

 baik, membantu memberikan bantuan sumber daya untuk pembangunan

sosial dan kemitraaan dengan masyarakat bukan bisnis dan masyarakat luas.

Menurut Bank %unia dalam %jogo #'(($, tanggung jawab sosial

 perusahaan terdiri dari beberapa komponen utama. Komponen tersebut

adalah= perlindungan lingkungan, jaminan kerja, hak aAasi manusia, interaksi

dan keterlibatan perusahaan dengan masyarakat, standar usaha, pasar,

 pengembangan ekonomi dan badan usaha, perlindungan kesehatan,

kepemimpinan dan pendidikan, serta bantuan ben&ana kemanusiaan.

arahap #'(()$, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada

 pengertian tunggal mengenai *S. ?ika ditarik benang merahnya, *S 

merupakan bagian strategi bisnis korporasi yang berkaitan dengan

kelangsungan usaha dalam jangka panjang. "ilosoi bisnis yang

dikembangkan sejak awal seharusnya adalah pihak korporasi merupakan

 bagian yang tidak terpisahkan dari masayrakat sekitar. Sebaliknya,

masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pihak korporasi.

6ntuk itu perlu keharmonisan dan keselarasan antara pihak korporasi dan

msayarakat sekitar, agar saling menguntungkan #simbiosis mutualistis$.

Kearian kuno, !he 1n&ient @isdom, yang berasal dari !imur diberi

labelCstigma sebagai mistisisme, tidak rasional, menggunakan intuiti, tidak 

dialogis, dan sebagainya. Namun "ritjo *apra menunjukkan adanya

 paralelisme antara isika sub-atomik dengan kearian kuno. Menurut *apra

dalam %anardono #'((9$, Barat selama ini hanya mengukur kemajuan dengan

rasionalitas atau intelektualitas. Banyak kenikmatan hidup yang telah di&apai,namun kemajuan yang melulu rasional dan intelektual ternyata menghasilkan

kerusakan lingkungan, penurunan kualitas kesehatan, dan sebagainya. Kini

disadari bahwa terjadi ketimpangan dalam hidup, sehingga memun&ulkan

gerakan ekologi, eminisme, dan  small is beautiful   dalam perekonomian.

Menurut *apra, dalam !aoisme diyakini ada aspek Din dan Dang se&ara

 bersamaan. Bila aspek Dang telah men&apai klimaksnya, maka Dang akan

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 9: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 9/30

mundur untuk mmeberi kesempatan pada Din. Siklus Din-Dang inilah yang

senantiasa membuat kehidupan berjalan harmonis.

Menurut Kera #233;$ tanggung jawab sosial perusahaan

menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak lain

se&ara lebih luas daripada sekedar terhadap kepentingan perusahaaan saja.

1da empat bidang yang termasuk dalam lingkup *S. Pertama, keterlibatan

 perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan

masyarakat luas. Kedua, keuntungan ekonomis. Setiap pelaku bisnis,

termasuk perusahaan se&ara moral dibenarkan untuk mengejar keuntungan

karena dengan demikian ia dapat mempertahankan kelangsungan bisnis dan

 perusahaan tersebut. Keterlibatan sosial sebagai wujud tanggung jawab dan

kepedulian perusahaan atas kemajuan masyarakat, akan memun&ulkan &itra

 positi mengenai perusahaan dan membuat masyarakat lebih menerima

kehadiran dan produk perusahaan tersebut. Ketiga, memenuhi aturan hukum

yang berlaku di suatu masyarakat. Perusahaan wajib menjaga ketertiban dan

keteraturan sosial. Keempat, hormat pada hak dan kepentingan  sta$eholder 

yang punya kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan bisnis

 perusahaan.

"auAia #'((4$ menjelaskan bahwa *S adalah bentuk ilantropi yang

menjadi komitmen kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. "ilantropi

yang bisa disepadankan dengan kedermawanan sosial merupakan istilah

Dunani yang bisa men&akup semua jenis dan bentuk kegiatan kedermawanan

sosial di berbagai peradaban, wilayah, kultur, dan Aaman. "ilantropi adalah

segala bentuk kegiatan non pemerintah yang bersiat sukarela dan dilakukan

untuk kepentingan publik.

Peran *S 

Sur/ey 5!he Millenium Poll on *S7 #2333$ dilakukan oleh

8n/ironi&s International #!oronto$, *oneren&e Board #New Dork$, dan Prin&e

o @ales Business Leader "orum #London$ terhadap '.((( responden di '<

negara yang ada di 4 benua. asil sur/ey menunjukkan bahwa 2$ separuh

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 10: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 10/30

responden peduli mengenai perilaku sosial perusahaan, '$ dua per tiga

responden menyatakan bahwa keberhasilan perusahaan 4(: ditentukan dari

 penerapan etika bisnis, praktek terhadap karyawan, dampak terhadap

lingkungan, dan tanggung jawab sosial perusahaan #*S$, hanya 9(:

ditentukan oleh &itra perusahaan dan brand image, dan <$ anya sepertiga

yang mendasari opininya atas aktor-aktor bisnis undamental seperti

inansial, ukuran perusahaan, strategi perusahaan, atau manajemen #asibuan

dan Sedyono, '(('$.

Sur/ey lain yang dilakukan pada tahun '((( oleh Burson Marsteller 

menunjukkan bahwa 9': responden per&aya bahwa tra&k re&ord dari *S 

akan meningkatkan harga saham dan ;3: mengatakan bahwa keputusan

mereka sebagai legislator, regulator, wartawan, dan LSM pada masa yang

akan datang akan diperngaruhi oleh isu-isu *S. Pelanggan, in/estor,

kelompok-kelompok komunitas, akti/is-akti/is lingkungan, maupun trading 

 partner   akan menanyakan pada perusahaan detail-detail inormasi tentang

kinerja sosial mereka.

Pada saat ini konsep corporate social responsibility #*S$ merupakan

 bagian pedoman melaksanakan good corporate governance #+*+$. Masalah

etika bisnis dan akuntabilitas bisnis semakin mendapat perhatian masyarakat,

terutama di negara maju, yang biasanya sangat liberal dalam mengatur 

 perusahaan-perusahaan #eksodiputro, '((9$.

II. PEMBAASAN

Pembangunan se&tor riil, termasuk pertambangan dan penggalian

diharapkan berdampak positi yaitu dapat menyerap tenaga kerja,

meningkatkan produktiitas ekonomi, dan dapat menjadi asset pembangunan

nasional maupun daerah. Kenyataan yang dapat dilihat selama puluhan tahun

 praktek bisnis dan industri korporasi di Indonesia menunjukkan dampak yang

mun&ul seringkali justru memarjinalkan masyarakat sekitar.

Pemikiran yang mendasari *S adalah bahwa perusahaan tidak hanya

mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomi dan legal, tapi juga terdapat

kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 11: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 11/30

# sta$eholder $ yang jangkauannya lebih luas dan melebihi kewajiban-

kewajiban yang sudah disebutkan sebelumnya. *S merupakan konsep

dimana perusahaan se&ara sukarela menyumbangkan sesuatu ke arah

masyarakat yang lebih baik dan lingkungan hidup yang lebih bersih.

Kehadiran perusahaan multinasioanal seperti P!"I diakui bermanaat

karena Indonesia membutuhkan tenaga ahli di bidang teknologi

 pertambangan dan penggalian agar kekayaan alam bisa dieksploitasi. !ujuan

eksploitasi ini tentunya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Namun

kehadiran perusahaan multinasional sering memun&ulkan kontro/ersi.

Kontro/ersi tersebut beragam, mulai dari persoalan lingkungan hidup, hingga

 persoalan pembagian hasil yang dianggap merugikan negara.

<.2 Sektor Pertambangan di Indonesia

>kta/iani #'((4$ menyatakan bahwa se&tor pertambangan dan

 penggalian mengalami pertumbuhan paling buruk selama lima tahun terakhir 

#'(((-'(($. Nilai produk se&tor pertambangan dan penggalian pada tahun

'((' hingga '((9 menurun, sehingga di tahun '((< dan '((9

 pertumbuhannya negati/e. endahnya tingkat pertumbuhan se&tor ini lebih

disebabkan tidak stabilnya harga dunia untuk produk-produk pertambangan,

seperti pertambangan minyak dan gas bumi, dan terbatasnya sumber-sumber 

tambang baru, dan produksi yang relati/e menurun.

!abel 2. Perkembangan Sektor Pertambangan dan Penggalian Indonesia,!ahun '(((-'((

!ahun Nilai

#milyar rupiah$

Pangsa

#:$

Pertumbuhan

#:$'((2 24;.'99,< 22,44

'((' 243.3<',( 22.'; 2,((

'((< 24).4(<,; 2(,4< - 2,<)

'((9 24(.2((,9 3,44 - 9,9;

'(( 24'.49',( 3,<( 2,3

Sumber = >kta/iani, '((4

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 12: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 12/30

Meskipun sumbangan se&tor pertambangan bagi +%P Indonesia tidak 

terlalu besar, namun Indonesia masih memiliki potensi untuk 

mengembangkan se&tor pertambangan. Sebagaimana disebutkan Sa&ha

@inAenreid, penasehat ahli ari Pri&e @aterhouse *oopers bahwa tingkat

 pengeluaran eksplorasi Indonesia baru sekitar ' persen dari pengeluaran

eksplorasi global pada tahun '((. Sebagai perbandingan ditunjukkan

 pengeluaran eksplorasi negara lain, yaitu 1merika Latin men&apai '< persen,

Kanada 23 persen, 1rika 2) persen, 1merika Serikat ; persen, Pasiik dan

1sia !enggara 9 persen, sedangkan bagian dunia lainnya 24 persen.

Selanjutnya disebutkan bahwa dalam hal potensi sumberdaya mineral,

Indonesia mendapat nilai 3) #dari maksimum 2(($ dan menduduki perringkat

ke tujuh dari 49 wilayah. 8nam Negara teratas dalam hal potensi sumberdaya

mineral adalah usia, Peru, Mali, +hana, epublik %emokratik Kongo, dan

Papua Nugini.

Menurut @ahyuni #'(()$ meski se&tor pertambangan Indonesia dinilai

sangat prospekti se&ara geologis, namun kebijakan yang diambil pemerintah

 belum mendukung industri pertambangan. Berdasarkan sur/ey dari "rase

Institute selama tahun '((-'((4, kebijakan pertambangan pemerintah

Indonesia mendapat nilai '' dari nilai maksimum 2((. Nilai tesebut sudah

meningkat dibandingkan sur/ey "rase sebelumnya dimana Indonesia hanya

men&apai nilai 2'. %alam hal kebijakan pemerintah di se&tor industry

 pertambangan, Indonesia menduduki peringkat ke enam terakhir dari 49

wilayah. Kebijakan pertambangan Indonesia hanya lebih baik dibanding

Eimbabwe, Papua New +uinea, epublik %emokratik Kongo, FeneAuela, dan

Philipina.Sudah hampir 9( tahun industri pertambangan mineral di Indonesia

gagal membuktikan perannya sebagai penopang perekonomian Indonesia,

apalagi mensejahterakan penduduk lokal dimana bahan mineral tersebut

ditambang. Kontribusi se&tor ini sekitar 2.4 trilyun rupiah atau sekitar 3-2(:

terhadap 1PBN dalam tahun terakhir #lihat !abel 2$. Nilai tersebut lebih

ke&il daripada se&tor kehutanan. Nilai tambahnya juga rendah, karena bahan

tambang umumnya diekspor dalam bentuk bahan mentah, bukan dalam

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 13: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 13/30

 bentuk bahan jadi atau setengah jadi. Padahal apabila ekspor dilakukan dalam

 bentuk barang jadi atau barang setengah jadi, berarti sudah dilakukan

 pengubahan bentuk dan dilakukan di dalam negeri. Pengubahan bentuk 

tersebut tentunya memberi nilai tambah dan men&iptakan lapangan kerja.

%engan kata lain, ekspor dalam bentuk bahan mentah mengakibatkan

 penyerapan tenaga kerja lo&al menjadi rendah. Sektor pertambangan juga

gagal menunjukkan tanggung jawabnya terhadap kerusakan lingkungan,

 pelanggaran 1M, dan penyelesaian konlik dengan penduduk lokal di

lokasi-lokasi penambangan.

<.' P!"I

P!"I merupakan salah satu perusahaan pertambangan penghasil

terbesar tembaga dari biji mineral yang juga mengandung emas dalam jumlah

&ukup besar. Kontrak Karya #KK$ pertama dengan Pemerintah Indonesia

dilakukan pada 1pril 234) dan kegiatan eksplorasi di 8tsberg dimulai pada

%esember 234). Konstruksi dalam skala besar dimulai pada Mei 23)(,

sedangkan ekspor perdana konsentrat tembaga dilakukan pada %esember 

23)'.

1khir 2332, KK kedua ditandatangani dan P!"I diberi hak oleh

Pemerintah Indonesia untuk meneruskan operasinya selama sedikitnya <(

tahun ke depan. 1rtinya hingga tahun '('2 P!"I masih memiliki hak konsesi

di Papua.

Produk tembaga yang berasal dari kompleks pertambangan di Papua

dan juga produk tembaga dari pabrik peleburan di +resik yang ':

sahamnya milik P!"I, merupakan bahan yang sangat penting bagi industri

komunikasi, transportasi, elektronika, dan industri lain yang menjadi andalan

dunia.

<.< *S P!"I

P!"I adalah sebuah badan hukum. 1rtinya perusahaan dibentuk 

 berdasarkan hukum tertentu dan disahkan dengan hukum atau aturan legal.

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 14: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 14/30

>leh karena itu keberadaannya dijamin dan sah menurut hukum. Sebagai

 badan hukum perusahaan mempunyai hak-hak legal tertentu. Sejalan dengan

itu, perusahaan juga mempunyai kewajiban legal.

%alam pandangan legal-re&ognition, perusahaan merupakan usaha

 bebas dan produkti yang dibentuk untuk men&apai kepentingan para

 pendirinya. %engan demikian akti/itas perusahaan memang melayani

masyarakat, namun bukan itu tujuan utamanya. !ujuan utama perusahaan

adalah kemakmuran bagi pemegang saham #shareholder$.

Sesuai dengan konsep tanggung jawab sosial perusahaan, P!"I harus

 bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan bisnisnya yang mempunyai

 pengaruh atas orang-orang tertentu, masyarakat, serta lingkungan di mana

P!"I beroperasi. 1rtinya P!"I diharapkan ikut men&iptakan suatu masyarakat

yang baik dan sejahtera, bahkan diharapkan ikut melaksanakan kegiatan

tertentu yang tidak semata-mata didasarkan pada perhitungan keuntungan

kontan langsung, melainkan demi kemajuan dan kesejahtreraan masyarakat.

!anggung jawab sosial menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap

kepentingan pihak-pihak lain se&ara lebih luas daripada sekedar kepentingan

 perusahaan belaka. %engan konsep tanggung jawab sosial perusahaan, tidak 

dibenarkan perusahaan mengejar keuntungan dengan mengorbankan

kepentingan pihak lain, termasuk masyarakat luas.

Laporan P!"I menunjukkan berbagai kebaikan perusahaan tersebut

 bagi pemerintah dan masyarakat Papua. !entunya perlu disampaikan terima

kasih bahwa berkat adanya P!"I, bumi Papua yang mengandung bahan

tambang yang begitu berlimpah dan bernilai tinggi dapat digali dan

ditambang. %isadari bahwa kemampuan teknologi bangsa Indonesia pada saatP!"I memulai penambangan di Papua memang relati belum maju. 1danya

Kontrak Karya #KK$ menyebabkan kegiatan eksplorasi dapat segera

direalisasikan.

Kontrak Karya #KK$ kedua yang ditandatangani tahun 2332 pada

 beberapa waktu terakhir telah memun&ulkan berbagai kontro/ersi. Kalangan

%P I menilai KK dengan P!"I harus dire/isi karena pemerintah belum

mendapatkan manaat yang maksimal dari proyek pertambangan tembaga dan

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 15: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 15/30

emas di Papua. Pembagian royalty antara P!"I dengan pemerintah Indonesia

harus dinegosiasi kembali. 6sulan tersebut mengemuka menyusul temaun

Badan Pemeriksa Keuangan #BPK$ yang menyebutkan bahwa penyusunan

KK P!"I berpotensi merugikan negara.

apat Majelis Pimpinan Paripurna Ikatan *endekiawan Muslim se-

Indonesia #I*MI$ pun merekomendasikan pemerintah agar men&ari rumusan

kerjasama baru se&ara bijak dan memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak 

#I*MI, '((4$. %asar pertimbangannya karena kondisi saat ini sudah berubah

 jauh dibandingkan masa lalu. Masalah tanggung jawab sosial perusahaan dan

nera&a sumber daya alam perlu dibahas oleh pemerintah agar lebih

mendorong sebanyak mungkin hasil sumberdaya alam tersebut dialokasikan

 bagi kemakmuran bangsa dan Negara.

*S P!"I %itinjau dari "alsaah Sains

Pembenaran suatu kajian dalam pengertian alsaah sains bisa

didasarkan pada prinsip rasionalisme danCatau empirisme. Pendekatan

rasionalisme atau deduksi menekankan bahwa jika suatu pernyataan benar 

dan didukung oleh asumsi-asumsi yang benar, maka kesimpulan yang

diperoleh juga akan benar. %engan pendekatan deduksi angka-angka yang

dituliskan dalam laporan P!"I dapat mengantarkan pada kesimpulan bahwa

 banyak hal sudah diperbuat oleh P!"I, yang artinya keberadaan P!"I di

Papua telah memberikan keuntungan atau manaat baik bagi penduduk lo&al

#Papua$ maupun bangsa Indonesia se&ara umum.

Pendekatan empirisme atau induksi menekankan pada bukti-bukti

empiris di lapangan terhadap suatu kejadian atau keadaan. Berbagai angka

yang disajikan dalam laporan P!"I yang menyatakan hal-hal yang sudah

diberikan P!"I kepada masyarakat Indonesia perlu dikaji kembali. Banyak 

hal masih perlu dipertanyakan, karena se&ara empiris dapat ditarik 

kesimpulan yang berbeda.

8ksploitasi bumi Papua khususnya untuk tembaga dan emas selama

9( tahun menunjukkan ketidak-seimbangan antara Dang dan Din. Manusia

dan alam seperti dua entitas yang terpisah. 8kploitasi besar-besaran yang

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 16: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 16/30

dilakukan telah mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan

 penambang, namun di sisi lain telah menimbulkan kerusakan alam yang tidak 

ke&il dan merugikan masyarakat sekitar.

%alam laporan yang disajikan P!"I tidak disebutkan berapa

keuntungan yang telah diperoleh perusahaaan baik pada tahun dilaporkannya

kegiatan perusahaan #tahun '(($, akumulasi kegiatan pada periode tertentu

#233'-'(( atau 2334-'(($, apalagi sejak perusahaan beroperasi di

Indonesia pada tahun 234).

%isebutkan dalam laporan P!"I bahwa pada tahun '(( pajak, royalti,

 biaya, dan pembayaran lain yang dibayarkan ke pemerintah Indonesia adalah

sebesar 2,' miliar dolar 1S, dan selama tahun 233'-'(( nilai tersebut telah

sebanyak <,3 miliar dolar 1S. 1rtinya selama 2< tahun #233'-'(($ jumlah

yang diberikan kepada pemerintah Indonesia adalah sebesar ',) miliar dolar 

1S. Mengapa jumlah kontribusi pada tahun '(( #2 tahun$ begitu jauh

 berbeda dengan kontribusi pada periode 233'-'(( #2< tahun$0 1pakah hal

tersebut didorong oleh adanya protes dari berbagai kalangan0

Selain itu disebutkan bahwa jumlah manaat langsung dan tidak 

langsung pada tahun '(( men&apai ) miliar dolar dan selama periode 233'-

'(( telah men&apai 9( miliar dolar 1S. !idak ada inormasi, angka-angka

tersebut merupakan berapa bagian dari total penerimaan atau keuntungan

yang sudah berhasil diperoleh P!"I baik pada tahun '((, pada periode

233'-'((, atau bahkan selama P!"I telah melakukan penambangan di

Indonesia. 1ngka absolute seperti itu kurang bermakna karena tidak dapat

menunjukkan berapa persen bagian yang telah diserahkan pada Negara

epublik Indonesia, bagi masyarakat Papua, dan apakah sudah &ukup adil0Menurut 1dam Smith dalam Kera #233;$, di antara prinsip umum etika

 bisnis, prinsip keadilan merupakan prinsip paling pokok.

Selain itu, penyajian data se&ara akumulasi untuk periode 233'-'((

yang dikemukakan dalam angka total menjadi kurang bermakna, karena tidak 

dapat menunjukkan ke&enderungan yang sebenarnya terjadi. 1pakah terjadi

tren meningkat, konstan #tanpa pertumbuhan$, atau malah terjadi penurunan0

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 17: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 17/30

%alam laporan P!"I tidak ditemukan pernyataan atau inormasi

mengenai besar penerimaan atau keuntungan usaha penambangan P!"I di

Indonesia. Pemba&a laporan harus &ukup puas dengan angka-angka yang

disajikan untuk satu tahun #'(($ atau nilai akumulasi yang relati besar 

#selama periode 233'-'(($, dalam bentuk nilai mutlak.

Bila disebutkan bahwa pada tahun '(( P!"I telah menyumbang ',9

 persen P%B Indonesia, ;: P%B Papua, dan 3(: P%B Kabupaten

Mimika, maka pertanyaannya, seberapa besar nilai hasil tambang P!"I

dibandingkan nilai tambang Indonesia, Papua, dan Kabupaten Mimika0

Selain itu, penghitungan pendapatan nasional didasarkan pada P%B #Produk 

%omestik Bruto$, artinya dihitung berdasarkan wilayah dimana hasil suatu

sektor perekonomian diperoleh. ?ika perhitungan pendapatan nasional

tersebut didasarkan pada produk nasional bruto #PNB$, maka sebenarnya

masyarakat mana #bangsa siapa$ yang menikmati hasil tambang Papua0

Kemana perginya penerimaan yang diperoleh dari hasil tambang P!"I0

1pakah dinikmati di dalam wilayah Negara epublik Indonesia0

%isebutkan dalam laporan P!"I bahwa P!"I telah menyediakan

lapangan kerja sebanyak ;.((( orang pada tahun '(( dan ': nya adalah

 putra Papua. !idak dijelaskan jenis pekerjaan apa yang diberikan kepada

 putra Papua dan seberapa besar penerimaan yang dapat diperoleh pekerja

 putra Papua0 1pakah kesempatan kerja yang diberikan bagi putra Papua

sudah &ukup memadai dibandingkan dengan total kesempatan kerja yang

tersedia dari usaha penambangan tersebut0

%isebutkan beberapa kontribusi tidak langsung P!"I, yaitu =

2$ in/estasi untuk membangun prasarana perusahaan di Papua yangnantinya akan diserahkan kepemilikannya pada pemerintah Indonesia bila

kontrak karya telah berakhir. Selama ini prasarana tersebut dinikmati oleh

siapa0 Sudahkah dinikmati oleh masyarakat sekitar perusahaan dan

 bangsa Indonesia pada umumnya0 Berapa besar manaat itu0 Konsep

yang menyatakan bahwa nilai pada hari ini lebih besar daripada nilai yang

akan diperoleh pada masa yang akan datang #time value of money$ juga

menunjukkan bahwa apa yang dapat dinikmati P!"I pada hari ini

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 18: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 18/30

tentunya jauh lebih besar daripada apa yang bisa diperoleh bangsa

Indonesia di masa yang akan datang ketika KK telah berakhir.

'$ In/estasi dalam bentuk prasarana sosial yang memberi manaat

langsung bagi masyarakat seperti gedung sekolah, klinik kesehatan,

 perkantoran, sarana ibadah dan rekreasi, serta perngembangan usaha ke&il

dan menengah. In/estasi prasarana sosial inipun perlu dikaji, telah dapat

menjangkau berapa banyak anggota masyarakat0

<$ Penyediaan lapangan kerja bagi ;.((( orang di tahun '((. Belum

diketahui berapa persen penyerapan tenaga kerja tersebut bagi masyarakat

Papua atau bagi pengangguran di Papua. ?ika pada tahun '(( jumlah

 pengangguran di Indonesia adalah 2(,; juta orang, maka P!"I menyerap

(,(): dari jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. 1pakah angka

 penyerapan tenaga kerja tersebut sudah memadai dengan banyaknya hasil

tambang yang dapat diperoleh P!"I dari bumi Indonesia0

9$ Pembayaran upah bagi karyawan P!"I men&apai lebih dari 2 miliar 

dolar 1S sejak tahun 233'. Sekali lagi, karyawan dari bangsa mana yang

terutama menerimanya0 %imana mereka menggunakan penerimaan upah

tersebut0 1pakah digunakan di dalam wilayah Indonesia, atau justru

digunakan untuk konsumsi di luar Indonesia0

Selanjutnya, dalam rangka membangun dan memelihara hubungan

konstrukti dan positi dengan masyarakat Papua, P!"I memberikan dana

 perwalian bagi masyarakat 1mungme dan Komoro dengan memberi

kontribusi sebesar ). juta dolar 1S. Selain itu P!"I melibatkan masyarakat

1mungme dan Komoro sebagai perserta ekuitas. Per <2 %esember '(( dana

tersebut sudah men&apai 9<.((( lembar saham biasa pada "reeport-M&Moran*opper G +old In&. Sekali lagi, belum ada inormasi yang menjelaskan

9<.((( lembar saham tersebut merupakan berapa persen dari outstanding 

 shares  yang dimiliki P!"I. Padahal dalam suatu Perseroan !erbatas, hak 

suara pemegang saham sangat tergantung oleh besar saham yang dikuasai.

1rtinya jika 9<.((( lembar saham tersebut setara dengan H: maka hak suara

masyarakat 1mungme dan Komoro pun sebesar H:. 1pa yang dapat

diperoleh masyarakat 1mungme dan Komoro dengan hak suara sebesar itu 0

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 19: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 19/30

Program *S P!"I dilaksanakan melalui kemitraan dengan

masyarakat adat 1mungme #L8M1S1$ dan Kamoro #L8M1SK>$ dengan

memberikan kontribusi berupa dana kemitraan. %ana kemitrraan tersebut

dikelola dan disalurkan oleh lembaga Pengembangan Masyarakat 1mungme

dan Kamoro #LPM1K$ berupa program pendidikan dana training, kesehatan,

 pembangunan desa, dan pengembangan wirausaha. Namun hasil audit !he

International *enter or *orporate 1&&ountability #I**1$ menunjukkan

masih banyak hal yang perlu diperbaiki, seperti pengelolaan dan distribusi

dana oleh LPM1K serta pemberian bantuan yang tidak pada tempatnya.

<.<.' *S P!" %itinjau dari 8tika Bisnis

Menga&u pada prinsip-prinsip etika bisnis menurut Kera #233;$,

maka prinsip kejujuran, prinsip keadilan, dan prinsip saling menguntungkan

#mutual benefit principle$ dari bisnis P!"I masih dipertanyakan

 penerapannya. al ini didasari kenyataan adanya komentar dari berbagai

 pihak terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan P!"I.

%alam tulisan yang dapat diba&a sebagai laporan P!"I, tidak 

diikutkan laporan mengenai pelaksanaan pengelolaan lingkungan. %ari sisi

lain, selama ini lebih banyak terdengar komentar mengenai dampak 

kerusakan lingkungan yang terjadi di bumi Papua akibat kegiatan

 penambangan yang dilaksanakan.

@idianto #'((4$ menyatakan bahwa bahwa P!"I gagal menunjukkan

tanggung jawabnya terhadap pengelolaan lingkungan dan resolusi konlik 

dengan penduduk lo&al. Sekitar 2.< milyar ton limbah tailing   dan <,4 ton

limbah baru dibuang begitu saja ke lingkungan. Limbah tersebut telah

men&emari Sungai 1jkwa dan menyebabkan jebolnya %anau @anagon

hingga terkontaminasinya ratusan ribu hektar daratan dan lautan 1raura.

%ampak yang diakibatkan P!"I terhadap wilayah sekitar 

 penambangan &ukup memprihatinkan. Menurut eAa #'((4$, kerusakan

lingkungan se&ara isik yang terjadi di Papua antara lain berupa sungai-sungai

yang menjadi aliran pembuangan limbah perusahaan telah ter&emar Aat-Aat

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 20: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 20/30

 bera&un, tanah sekitar '<( kilometer persegi rusak, dan pengundulan hutan di

daerah sekitar penambangan semakin meluas. al-hal tersebut tentunya

menyalahi Peraturan Pemerintah Nomor ;' tahun '((' tentang pen&emaran

lingkungan hidup.

?ika memang P!"I berlaku se&ara lebih adil dan legawa, sebenarnya

 perlu diperhitungkan imbangan antara total penerimaan #bagi perusahaan$

yang selama ini sudah diambil dari bumi Papua dengan 5biaya-biaya7 yang

harus ditanggung. Biaya-biaya di sini termasuk kerusakan lingkungan yang

telah terjadi, dan dampaknya terhadap masyarakat. !entunya diperlukan audit

dari pihak lain yang independent, sehingga dapat diperoleh masukan yang

obyekti untuk menilai. ?ika kerusakan yang terjadi merupakan biaya #cost $,

maka se&ara jujur harus diakui lebih besar penerimaan daripada biaya, atau

lebih besar biaya daripada penerimaan yang diperoleh0 ?ika berbagai

kerusakan lingkungan dan derita masyarakat yang terjadi jauh lebih besar 

daripada penerimaan, maka sebenarnya keberadaan P!"I tidak 

menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.

Sebuah sur/ey mengatakan bahwa 4;: &onsumer tidak memper&ayai

 perusahaan-perusahaan dan ketidakper&ayaan ini merupakan anggapan bahwa

 perusahaan-perusahaan itu hanya mengeruk keuntungan tanpa memberikan

aedah pada lingkungan dan masyarakat sekitar.

Sementara @idianto #'((4$ menyatakan bahwa meskipun P%B Papua

 berada di ranking ke-tiga, tetapi nilai indeks Pembangunan Manusia #IPM$

Papua berada di urutan ke '3 dari <( propinsi di Indonesia. Bahkan akumulasi

 penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan di atas <: berada di

kawasan konsesi P!"I. %ampak sosial lain, disebutkan bahwa bisnis prostitusi di kota tambang !imika meningkat seiring kenaikan produksi P!"I.

Sebelumnya, Suryana #'((<$ menyampaikan bahwa kasus

 penambangan P!"I merupakan salah satu kasus yang terkenal dan sering

disodorkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat untuk menyadarkan

masyarakat tentang bahaya operasi penambangan yang dilakukan oleh

 perusahaan multinasional. !idak hanya dari kalangan LSM, penelitian empiris

menunjukkan bahwa perhatian perusahaan multinasional terhadap persoalan

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 21: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 21/30

lingkungan &ukup minim. Sur/ei yang dilakukan Pusat 1ntar 6ni/ersitas  

Studi 8konomi 6ni/ersitas +ajah Mada terhadap 3( perusahaan

multinasional yang beroperasi di Indonesia dan bergerak di berbagai bidang

dari pertambangan hingga elektronik menemukan bahwa mayoritas

 perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia hanya memikirkan

keuntungan binsis dan &enderung mengabaikan persoalan lingkungan hidup.

Menurut para LSM dalam Suryana #'(($, operasi pertambangan

tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga sering menjadi a&tor penyebab

 pelanggaran hak aAasi manusia, terutama terhadap suku-suku asli setempat.

Pada kasus penambangan P!"I, penduduk 1mungme diungsikan keluar dari

tanah leluhur mereka begitu di tanah mereka ditemukan &adangan mineral .

"auAia #'((4$ menjelaskan bahwa aksi demonstrasi terhadap P!"I

yang akhirnya ri&uh dan menimbulkan korban tewas merupakan luapan emosi

masyarakat. Kerusuhan dan demonstrasi tidak mun&ul begitu saja tanpa ada

a&tor pemi&u di belakangnya, yaitu kesenjangan sosial dan perasaan

ketidakadilan.

6sman #'((4$ mengemukakan bahwa @alhi melakukan siaran pers

untuk menyampaikan permintaan agar P!"I ditutup, selanjutnya dilakukan

audit dan penyelidikan menyeluruh atas seluruh rangkaian pelanggaran 1M

kerusakan ekologi, dan kerusakan sosial-budaya yang diderita masyarakat

Papua sehubungan adanya kegiatan pertambangan P!"I. Melalui audit yang

transparan dapat diketahui manaat keberadaan P!"I bagi masyarakat Papua.

?ika dinilai masih terlalu ke&il maka harus diminta re/isi bagi hasil, selain

ganti rugi atas kerusakan lingkungan dan sosial budaya yang diakibatkan

P!"I #Kompas, '((4$.P!"I merasa bahwa pengelolaan limbahnya sudah baik. Perusahaan

 berkeras bahwa pembuangan tailing  sisa penambangan ke sungai 1ghwagon-

>tonoma-1jkwa merupakan pilihan terbaik, dengan mempertimbangkan

keadaan geoteknik, topograi, iklim, seismolog, dan mutu air yang ada.

%ikemukakan bahwa tailing   yang dibuang tidak bera&un karena dalam

memproses biji mineral tidak menggunakan sianida dan merkuri. %i sisi yang

 berbeda, Badan Pengendalian %ampak Lingkungan #Bapedal$ pada tahun

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 22: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 22/30

'((2 menilai &ara pembuangan tailing   tersebut melanggar Peraturan

Pemerintah Nomor < tahun 2332 tentang Sungai yang melarang

 pembuangan limbah padat atau &air ke dalam atau di sekitar sungai. Tailing 

P!"I juga dinyatakan tidak memenuhi baku mutu limbah &air yang

mensyaratkan total suspended solution  #!SS$ atau limbah tidak terlarut

sebesar 9(( ppm sementara !SS tailing  P!"I men&apai 9.((( ppm #@iguna,

'((4$.

 

<.<.<. *S P!"I %itinjau dari +*+

Laporan P!"I pada tahun '((4 menunjukkan bahwa perusahaan telahmenyebarkan inormasi mengenai pelaksanaan kegiatan sehubungan dengan

tanggung jawab sosial perusahaan. Namun kualitas inormasi yang diberikan

 belum dapat dikategorikan sebagai transparan. Padahal penyebaran inormasi

se&ara transparan hanyalah suatu pra kondisi, belum merupakan kondisi yang

&ukup # sufficient condition$ untuk men&apai tujuan dilaksanakannya  good 

 governance.

!ujuan  good governance adalah agar perusahaan berperorma baik 

sehingga dapat meningkatkan kemakmuran pemegang saham dan memberi

manaaat bagi pemangku kepentingan. Salah satu petunjuk meningkatnya

kemakmuran pemegang saham dapat dilihat dari tingkat penerimaan

 perusahaan. Laporan !he 8lement o Shareholder Falue dari P!"I #'((4$

menunjukkan bahwa kemakmuran pemegang saham memang terus

meningkat. al tersebut diketahui dari penerimaan P!"I yang terus

meningkat pada periode tahun '((2-'((, sebagaimana ditunjukkan pada

!abel '.

%ari sisi pemangku kepentingan, bagaimana tata kelola perusahaan

sebagai &erminan tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat sekitar0

Laporan P!"I mengenai 6nsur-6nsur Pembangunan Berkelanjutan

menunjukkan bahwa program *S P!"I telah dilakukan. Memperhatikan

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 23: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 23/30

!abel '. Penerimaan P!"I pada !ahun '((2-'((

!ahun Penerimaan #6SJ$ Pertumbuhan #:$

'((2 2.;<;.;44

'((' 2.32(.94' <,;3'((< '.'2'.24 2,)3

'((9 '.<)2.;44 ),''

'(( 9.2)3.22; )4,'(

ata-rata '.('.93,9 '(,4'

Sumber = Laporan P!"I, '((4 b

komentar pihak eksternal perusahaan, diperoleh masukan bahwa sejauh ini

tanggungjawab sosial P!"I belum memadai, karena belum berhasil

mempersempit kesenjangan dan ketidakadilan sosial.

%ampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan selama kegiatan

 penambangan yang sudah berlangsung selama 9( tahun begitu besar,

sehingga mun&ul permintaan dari beberapa pihak agar usaha penambangan ini

ditutup. 1rtinya pengelolaan P!"I belum baik # good $, karena banyaknya

komentar yang menunjukkan ketidakpuasan masyarakat.

1kar permasalahan ketidakpuasan masyarakat tersebut nampaknya

disebabkan karena P!"I kurang melaksanakan keterbukaan inormasi

terhadap masyarakat. %ikarenakan inormasi yang tidak terbuka tersebut,

timbul ketidakper&ayaan. Ketidakper&ayaan tersebut dapat mengakibatkan

gangguan bagi kegiatan bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Padahal

P!"I telah diberi hak konsesi hingga tahun '('2. Suatu periode waktu yang

relati masih panjang.

Sebagaimana telah disebutkan di bagian terdahulu, dalam laporan

P!"I mengenai 6nsur-unsur Pembangunan Berkelanjutan #'((4$, data yang

disajikan tidak mengungkapkan se&ara jelas dan transparan mengenai

kegiatan bisnis yang sesungguhnya dari P!"I. ?uga belum terungkap se&ara

 jelas manaat P!"I bagi bangsa Indonesia se&ara umum, dan bagi masyarakat

Papua pada khususnya.

*S memang merupakan jawaban atas inisiati bahwa bisnis tidak 

hanya berjalan demi kepentingan pemegang saham # shareholders$ saja,

namun juga untuk  sta$eholders yaitu pekerja, masyarakat, dan lingkungan.

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 24: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 24/30

Meskipun tujuan bisnis adalah men&ari laba, namun perusahaan juga harus

 bisa menyejahterakan orang # people$ dan menjamin kelestarian lingkungan.

?ika P!"I terus melaksanakan *S se&ara konsisten dan berkesinambungan,

maka hal tersebut menunjukkan perusahaan telah mengaplikasikan  good 

corporate governance, mematuhi regulasi dan etika, menjunjung transparansi,

dan memenuhi harapan sta$eholders.

arapan stakeholder nampaknya belum terpenuhi, sebagaimana masih

terjadi berbagai ketidakpuasan masyarakat dan unjuk rasa karyawan terhadap

 perusahaan. Ketidapuasan masyarakat masih terjadi hingga tahun '((4 lalu

dan unjuk rasa karyawan masih terjadi hingga 1pril '(().

Peran Pemerintah

%ilema keberadaan perusahaan P!"I di Indonesia perlu di&arikan

 penyelesaian, yang sudah dibayangkan tidak mudah. Pemerintah mesti

mengeektikan kebijakan lingkungan. Masyarakat sekitar dan LSM diajak 

mengawasi dampak beroperasinya P!"I terhadap lingkungan. Pemerintah

 juga perlu meminta P!"I agar lebih transparan dalam mengelola lingkungan.

Memberikan inormasi se&ara terbuka atau transparan belum

merupakan kondisi yang &ukup untuk men&apai tujuan dilaksanakannya good 

corporate governance. Pemberian inormasi se&ara terbuka baru merupakan

 pra kondisi. !ujuan  good corporate governance  adalah agar perusahaan

 berungsi dan berperorma baik, sehingga dapat meningkatkan kemakmuran

masyarakat.

Pemerintah perlu melakukan titik temu dalam pengaturan lingkungan.

egulasi yang terlalu ketat akan membuat perusahaan multi nasional tidak 

nyaman, sehingga mereka meninggalkan atau tidak mau berin/estasi di

Indonesia. %i sisi lain, peraturan yang terlalu longgar akan menyediakan

kesempatan bagi perusahaan multinasional untuk melakukan kerusakan

lingkungan lebih parah.

Salah satu &ara yang dapat ditempuh, Pemerintah perlu

mengeektikan instrumen 5pajak baru7 untuk meminimalisasi kerusakan

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 25: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 25/30

lingkungan. Instrumen ini dimaksudkan untuk mendorong agar /olume

sampah yang dihasilkan dan dibuang ke lingkungan sekitar dapat ditekan,

karena semakin besar /olume sampah yang dihasilkan maka akan semakin

tinggi pajak yang harus dibayarkan.

Pada waktu yang akan datang, bukan tidak mungkin *S menjadi

kewajiban baru standar bisnis yang harus dipenuhi, seperti halnya standar 

IS>. Paradigma *S perlu diubah, bukan sebagai konsekuensi #unintended 

conse%uence$ tapi menjadi tujuan. ?ika hanya sebagai konsekuensi, *S akan

dikalahkan tujuan utama perusahaan untuk memaksimalkan laba. Sedangkan

 jika menjadi tujuan, *S akan menjadi prioritas perusahaan dalam

menjalankan kegiatannya, tanpa melalaikan laba. *S akan membuat

 perusahaan di&intai masyarakat karena perusahaan berbuat banyak bagi

mereka. Perusahaan yang di&intai masyarakat mempunyai prospek masa

depan yang baik, karena akan mendapat dukungan keberlanjutannya.

III. KESIMPU!AN DAN SARAN

Kesimpulan

Penerapan *S di perusahaan sudah menjadi kebutuhan. 1palagi bagi

 perusahaan dengan skala besar, karena umumnya perhatian masyarakat

terhadap pelaksanaan usahanya akan semakin besar pula.

Perusahaan akan kesulitan jika masih menggunakan paradigma lama,

yaitu mengejar keuntungan setinggi-tingginya tanpa mempedulikan kondisi

masyarakat sekitar. ?ika paradigma tersebut dipertahankan, maka akan

memi&u ketidakpuasan #ke&emburuan sosial$ dari masyarakat sekitar.

?ika hubungan dengan masyarakat sekitar tidak baik, perusahaan tidak 

dapat menggali potensi masyarakat lo&al yang seyogyanya dijadikan modal

sosial perusahaan untuk maju dan berkembang. 1kibatnya hal itu akan

merugikan perusahaan.

Perlu peraturan perundang-undangan yang mengatur konsep dan jenis

tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka law enforcement   dan

 peningkatan ekonomi lokal dan nasional. %i sisi lain, direksi dan dewan

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 26: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 26/30

komisaris sebagai manajemen pun&ak harus memiliki komitmen penuh dalam

menerapkan *S, sehingga menjadi budaya perusahaan.

Berbagai penelitian menunjukkan korelasi positi antara *S dan

kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan yang menerapkan *S justru

memiliki kondisi keuangan yang baik. %engan kata lain sudah waktunya

 perusahaan tidak lagi menggolongkan penerapan *S sebagai biaya,

melainkan sebagai in/estasi perusahaan, untuk mendapatkan return lebih baik 

di masa yang akan datang.

?ika perusahaan telah melakukan *S dengan baik, maka perusahaan

tersebut tergolong telah melakukan +*+. ?ika perusahaan-perusahaan di

Indonesia telah melaksanakan +*+ maka masyarakat akan menerima

keberadaan perusahaan terebut. Pada tahap selanjutnya, hal tersebut akan

dapat memperbaiki iklim in/estasi di Indonesia.

Saran

Pemikiran yang mendasari *S yang sering dianggap sebagai inti dari

etika bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya memiliki kewajiban

ekonomis dan legal, tapi juga kewajiban terhadap pihak lain. *S merupakan

 jawaban atas inisiati bahwa bisnis tidak hanya berjalan demi kepentingan

 pemegang saham # shareholders$ saja, tapi juga untuk  sta$eholders, yaitu

 pekerja, konsumen, pemerintah, masyarakat, dan lingkungan.

Penerapan *S memang bersiat sukarela. Menjadi wajar, jika

 penerapannya bebas tasir berdasarkan kepentingan masing-masing. >leh

karena itu diperlukan pengaturan penerapan *S di Indonesia, agar memiliki

daya atur, daya ikat, dan daya paksa. !anggung jawab perusahaan yangsemula adalah responsibility  #tanggung jawab non hukum$ akan berubah

menjadi liability #tanggung jawab hukum$. Perusahaan yang tidak memenuhi

 peraturan perunang-undangan dapat diberi sanksi. Kebijakan yang pro

masyarakat dan lingkungan seperti ini sangat dibutuhkan di tengah arus

Aaman neo-liberalisme.

*S perlu disikapi se&ara strategis, dan merupakan langkah

manajemen yang teren&ana. %ari sisi peren&anaan # planning $, agar 

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 27: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 27/30

 pelaksanaan *S dapat berkesinambungan dan mudah die/aluasi, perlu

dibentuk satu bagian khusus di perusahaan yang mengelola kegiatan ini.

%engan demikian program *S dapat diren&anakan, disempurnakan, dan

dikaitkan dengan laba perusahaan. 1rtinya, program *S bisa memberi

 beneit tertentu bagi perusahaan, bisa berupa laba atau sesuatu yang lain yang

dapat diukur, sehingga bukan sekedar charity.

?ika P!"I mengedepankan pembangunan masyarakat sebagai wujud

 pelaksanaan *S, maka berarti perusahaan sebenarnya menggali potensi

masyarakat lo&al yang dapat dijadikan modal sosial perusahaan untuk maju

dan berkembang. Selain dapat men&iptakan peluang-peluang sosial-ekonomi

masyarakat, menyerap tenaga kerja dengan kualiikasi yang diinginkan, &ara

ini juga dapat membangun &itra P!"I sebagai perusahaan yang ramah dan

 peduli lingkungan. Selanjutnya akan tumbuh rasa per&aya masyarakat

sehingga kehadiran P!"I di bumi Papua diterima masyarakat karena berguna

dan bermanaat. *itra positi ini akan memudahkan perusahaan mendapatkan

keper&ayaan dan dukungan dari masyarakat yang lebih luas, sehingga

kesinambungan usaha # sustainability$ usaha dapat dipertahankan.

6paya memperbaiki hubungan baik dengan masyarakat sekitar dapat

ditempuh, tidak saja dengan mempekerjakan mereka di area penambangan.

P!"I dapat memberdayakan masyarakat setempat pada kegiatan bisnis seperti

usahatani #agribisnis$, agroindustri, maupun agrowisata. %iperoleh inormasi

#dari kegiatan perkuliahan$ bahwa tanah Papua dapat ditanami berbagai

tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, seperti tanaman hortikultura sayuran

dan buah-buahan, tanaman tahunan seperti kelapa hibrida, matoa, dan buah

merah. Masyarakat dapat dijadikan plasma untuk menghasilkan berbagaitanaman tersebut, P!"I menjadi inti yang memberikan pengetahuan untuk 

 berusaha, menyediakan sarana produksi, dan menerima produksi yang

dihasilkan. Masyarakat juga dapat diajak untuk mengolah hasil pertanian

yang dihasilkan sehingga mempunyai nilai tambah. Keindahan alam Papua

dan kegiatan penambangan dapat dijadikan produk wisata yang dapat dijual.

Strategi lainnya, perusahaan se&ara terbuka membangun kemitraan

dengan berbagai kalangan dan organisasi, termasuk LSM. Perlu dibentuk 

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 28: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 28/30

departemen tersendiri yang mengelola pelaksanaan *S di P!"I, sehingga

kegiatan tersebut dapat lebih terarah, terkendali dan mudah die/aluasi.

P!"I perlu meningkatkan keterbukaannya #openness$, terutama dalam

hal penerapan *S-nya. Sebagaimana yang telah dilakukan perusahaan

 publi&, diperlukan penerapan *S se&ara transparan oleh para proesional,

dewan direksi, dan komisaris. !ransparansi pada intinya adalah keterbukaan,

terutama menyangkut  fairness  dan accountability. Para pelaku organisasi

yang menjalankan kegiatannya dengan adil # fair $ terhadap stakeholdernya,

tentu tidak berkeberatan memberitahukan kegiatannya kepada pihak luar.

Selain itu, apabila seluruh kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan

 baik, tentu perusahaan juga tidak akan keberatan untuk mengumumkan

kegiatan perusahaannya se&ara terbuka kepada masyarakat luas.

Laporan kepada sta$eholder  disampaikan se&ara rutin dan tanpa harus

diminta. Penyampaian dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti

laporan tahunan, notulen rapat, website perusahaan yang berkualitas, dan

menggunakan analisa dari analis independen. %engan demikian semua

 pemegang saham dan semua pihak yang berkepentingan mendapatkan

inormasi yang benar dan sesuai dengan langkah-langkah strategis

 perusahaan.

Salah satu kerugian yang dapat terjadi akibat adanya penilaian buruk 

masyarakat terhadap pelaksanaan *S adalah konsumen bisa-bisa tidak mau

membeli produk yang dihasilkannya, artinya perusahaan akan menghadapi

 penurunan penjualan, yang selanjutnya dapat berdampak menurunnya

keuntungan. ?ika hal ini terjadi, maka tujuan perusahaan untuk mendapatkan

keuntungan optimal tidak akan ter&apai. Sebaliknya, *S yang dilaksanakandengan baik menunjukkan perusahaan melakukan  good corporate

 governance, dan hal ini akan mema&u pertumbuhan, artinya akan mema&u

 perkembangan perusahaaan di masa yang akan datang.

Pelaksanaan *S #khususnya yang dikaitkan dengan community

development $ telah dianggap sebagai salah satu aktor pendukung daya saing

 perusahaan. Perusahaan yang melaksanakan *S dengan baik, tidak saja

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 29: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 29/30

membuat perusahaan menjadi popular, tapi juga di&intai masyarakat karena

 perusahaan berbuat banyak bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

%anardono, %onny. '((9. "Rasi# $ang Argu%&ntati'(K#%uni)ati' *an

Intuisi $ang Instru)ti' "  dalam Menelusuri ?ejak *1P1 =Menemukan Integrasi Sains, "ilsaat, 1gama. Penerbit Kanisius.Dogyakarta.

%jogo, !ony. '((. www.beritabumi.or.id

"auAia, 1melia. '((4. "Satu P&+a,aran *ari Pa-ua : Fi+antr#-i *an

Tanggung Jaab S#sia+ P&rusahaan/.

arahap, >ky Syeiul . '((). Tanggung Jaab S#sia+ P&rusahaan.www.pikiran-rakyat .&om

asibuan, *hrysanti dan Sedyono. '(('. Eti)a Bisnis0 Corporate Social 

 Responsibility 12SR30 *an PPM. www.lppm.a&.id

Ikatan *endekiawan Muslim Indonesia. '((4. I2MI M&r&)#%&n*asi)an

P&nin,auan U+ang K#ntra) Kar$a *&ngan Fr&&-#rt.www.republika.&om

Kera, Sonny. 233;. Eti)a Bisnis : Tuntutan *an R&+&4ansin$a. Kanisius.Dogyakarta.

Kormen. '(()./Ris&t 56  Listed Company  !7(89 *i In*#n&sia/  dalamBusinesse/iew, "ebruari '(().

>kta/iani, ina. '((4. Pr&*i)si P&rtu%buhan E)#n#%i *an S&)t#r Rii+

In*#n&sia ;;< *&ngan B&b&ra-a Pi+ihan K&bi,a)an. MakalahSeminar 8&onomi& >utlook. %epartemen Ilmu 8konomi, "akultasManajemen dan 8Konomi #"8M$, IPB. Bogor.

P! "reeport Indonesia. '((4a. Unsur(Unsur P&%bangunan B&r)&+an,utan.P!"I. ?akarta.

--------------------------. '((4 b. The Elements of Shareholder Value. "reeport-M&Moran &opper G +old In&. ?akarta.

eksodiputro, Mardjono. '((9. S&)t#r Bisnis 1Corporate3 s&bagai Sub$&) 

u)u% *a+a% Kaitan *&ngn AM. www.duniaesai.&om

http://www.mercubuana.ac.id 

Page 30: PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika

http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 30/30

eAa, 1bdul. '((4. "FREEPORT0 Satu *ari S&)ian Ban$a) E)s-+#itasi

Su%b&r Da$a A+a% *i In*#n&sia. www.reAa.apet-online.&om

Simanjuntak, Payaman. '((. "Peranan 8tika dalam Bisnis/  dalam

In'#r%asi u)u% Folume < !ahun FII. ?akarta.Soebekti, Sukono. '((). "=2= s&bagai Acuan P&%&gang Ob+igasi/ dalam

Businesse/iew, "ebruari '(()

Sukarman, @idagdo. '((. 5Peran Masyarakat dan Partai Politik agar +ood*orporate +o/ernan&e %ilaksanakan 8ekti pada B6MN7. Bahan

Ku+iah Fi+sa'at Sains0 Eti)a Bisnis0 *an Good Corporate

Governance Program %oktor Manajemen Bisnis IPB. Bogor.

Suryana, 1an. '((<. 5%ari Sabang sampai "reeport = Neoliberalisme danKehan&uran Lingkungan idup7 dalam N&#+ib&ra+is%&. *indelaras

Pustaka akyat *erdas. Dogyakarta.

6sman, 8rwin. '((4. "T&)a* Ka%i : Tutu- Fr&&-#rt>/. www.walhi.or.id

6tama, arry @ahyudhy. '((). Tanggung Jaab S#sia+ P&rusahaan0

In4&stasi bu)an Bia$a. www.klikharry.wordpress.&om

@ahyuni, 1li Istik, '((). !aba In*ustri Ta%bang RI P&cah)an R&)#r.www.detik&om.&om

@idianto, 1di. '((4. K&gaga+an In*ustri P&rta%bangan In*#n&sia.www.jatam.org

@iguna, >ktamandjaya. '((4. Fr&&-#rt K+ai% P&ng&+#+aan !i%bah Su*ah

Bai) . www.tempo.&o.id