PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. -...

2
2017 2016 A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 520,113,109,132 365,414,532,767 Piutang usaha Pihak ketiga 170,149,750,757 162,031,834,647 Piutang lain-lain 1,851,998,896 1,807,787,642 Persediaan 151,777,634,348 126,898,987,974 Biaya dibayar dimuka 13,229,930,442 9,581,058,075 Uang muka pembelian 7,393,316,811 4,539,447,921 Jumlah Aset Lancar 864,515,740,386 670,273,649,026 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 15,918,124,191 6,798,547,659 Piutang pajak - 215,268,163 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 6,862,485,109 7,042,789,618 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 426.930.088.035 dan Rp 368.310.937.425 pada tahun 2017 dan 2016 219,597,825,148 217,364,147,635 Aset tidak berwujud setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 3193320078.0 dan Rp 1600503122.0 pada tahun 2017 dan 2016 9,579,960,234 11,291,045,022 Aset lain-lain - bersih 94,710,387,591 118,055,612,887 Jumlah Aset Tidak Lancar 346,668,782,273 360,767,410,984 JUMLAH ASET 1,211,184,522,659 1,031,041,060,010 2017 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Utang usaha Pihak ketiga 39,266,286,269 43,775,796,073 Pihak yang berelasi 1,466,641,571 1,501,362,860 Utang pajak 5,820,262,218 10,280,953,623 Biaya yang masih harus dibayar 1,526,486,697 6,464,646,752 Jaminan distributor 6,559,350,688 6,741,651,938 Pinjaman yang jatuh tempo satu tahun - 100,000,000,000 Jumlah Liabilitas Lancar 54,639,027,443 168,764,411,246 LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi yang jatuh tempo satu tahun 260,000,000,000 260,000,000,000 Liabilitas imbalan kerja 58,633,914,000 49,440,168,000 Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 318,633,914,000 309,440,168,000 E K U I T A S Modal saham - modal dasar, Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 dan Rp 250 per saham, modal ditempatkan dan disetor. 588,500,000,000 50,000,000,000 Keuntungan dan kerugian aktuarial atas kewajiban imbalan pasti (8,145,944,092) (6,133,163,250) Tambahan modal disetor 205,166,146,680 - Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya - - Belum ditentukan penggunaannya 52,391,378,628 508,969,644,014 Jumlah Ekuitas 837,911,581,216 552,836,480,764 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,211,184,522,659 1,031,041,060,010 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 2017 2016 PENJUALAN BERSIH 944,837,322,446 930,531,734,608 BEBAN POKOK PENJUALAN (363,167,575,634) (363,927,903,299) LABA KOTOR 581,669,746,812 566,603,831,309 Beban penjualan (164,391,127,883) (167,513,400,989) Beban administrasi dan umum (296,093,904,388) (270,497,396,182) Pendapatan operasional lainnya 7,821,199,269 5,196,523,259 Beban operasional lainnya (27,666,249,016) (6,111,411,356) Jumlah (480,330,082,018) (438,925,685,268) Laba dari Usaha 101,339,664,794 127,678,146,041 Pendapatan keuangan 3,778,226,720 5,260,750,776 Beban keuangan (46,733,775,985) (57,335,090,765) Laba Sebelum Pajak Penghasilan 58,384,115,529 75,603,806,052 Beban pajak: (14,962,380,915) (22,876,954,043) LABA BERSIH SETELAH PAJAK 43,421,734,614 52,726,852,009 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (2,683,707,789) (3,899,404,000) Pajak tangguhan 670,926,947 974,851,000 Total Pendapatan Komprehensif Lainnya setelah pajak (2,012,780,842) (2,924,553,000) Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 41,408,953,772 49,802,299,009 Laba per saham dasar 49.91 263.63 LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 2017 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 936,719,406,336 941,688,682,076 Pengeluaran kas kepada Pemasok (282,582,610,371) (318,027,245,974) Karyawan (114,666,291,911) (97,771,927,102) Beban operasi lainnya (362,973,772,701) (350,152,905,945) Penerimaan kas dari aktivitas operasi 176,496,731,353 175,736,603,055 Penerimaan dari: Penghasilan bunga 3,778,226,720 5,260,750,776 Penghasilan lainnya 3,884,439,460 3,448,237,474 Pembayaran atas: Beban bunga (46,733,775,985) (56,730,000,000) Pajak penghasilan (107,835,867,598) (23,187,730,902) Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 29,589,753,950 104,527,860,403 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 11,703,038 182,281,817 Penambahan aset tetap (64,525,993,303) (72,013,666,733) Pembelian aset tak berwujud - (118,267,832) Pembayaran dividen (57,600,000,000) Penerimaan atas tambahan modal 146,100,000,000 - Agio saham 203,550,000,000 - Beban emisi saham (2,426,887,320) - Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi 225,108,822,415 (71,949,652,748) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang Swiss Life Singapore, LTD (100,000,000,000) - Kenaikan kas dan setara kas 154,698,576,365 32,578,207,655 Saldo awal kas dan setara kas 365,414,532,767 332,836,325,112 Saldo akhir kas dan setara kas 520,113,109,132 365,414,532,767 LAPORAN POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. Surabaya, 29 Maret 2018 PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY TBK. DIREKSI Catatan: Informasi keuangan di atas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahyo, Subyantara & Rekan, yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 29 Maret 2018. Kantor Pusat :Jl. Rungkut Industri II/15-17 ,Kel. Tenggilis Mejoyo; Kec. Tenggilis Mejoyo Surabaya 60293 Telepon : (62-31) 843 2247 Faksimili : (62-31) 843 9232 Website : www.campina.co.id

Transcript of PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. -...

Page 1: PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2475/c7460b05_Des17-CampinaIceCream... · ... terbesar di kelasnya, sehingga menjadi ... Indonesia

SENIN 2 APRIL 2018

8 INDUSTRIES, TRADE & SERVICES

JAKARTA – Kendaraan small-MPV Mitsubishi Motors, Xpander, meraih penghargaan “Car of The Year” (COTY) di ajang Otomotif Award 2018. Selain penghargaan COTY, Xpander juga menerima be-berapa penghargaan pada kategori lain di Otomotif Award yang ke-11 ini, seperti “Best Low MPV” dan “Best of The Best MPV”.

“Penghargaan Car of The Year yang diterima Xpander membuktikan bahwa produk ini dapat memenuhi ekspektasi dan kebutuhan konsumen akan small-MPV dan mobil keluarga di Indonesia,” kata President Director PT MMKSI Kyoya Kondo dalam keterangan resminya, akhir pekan lalu.

Kondo mengatakan, Xpander merupakan model small-MPV dari Mitsubishi Motors yang melakukan debut global serta diluncurkan pertama kali untuk pasar Indonesia di gelaran Gaikindo Indonesia Inter-national Auto Show (GIIAS) 2017. Kendaraan yang diproduksi di pabrik Mitsubishi Motors yang terletak di kawasan industri Deltamas, Bekasi, Jawa Barat ini, memiliki besaran konten lokal hingga 67%.

Hingga Februari 2018, menurut dia, angka pemes-anan Xpander telah mencapai 60.000 unit dan men-duduki peringkat teratas segmen small-MPV dengan total wholesale 14.479 unit pada periode Januari-Feb-ruari 2018. Kendaraan ini juga segera diekspor dan diluncurkan untuk pasar Filipina pada bulan Mei ini.

Kondo menyebutkan, Xpander memiliki desain yang atraktif. Dengan kombinasi desain eksterior yang tang-guh dan dinamis, serta interior yang modern, mewah dan lapang, kendaraan ini memiliki banyak fungsi dan kegunaan layaknya MPV masa depan. Xpander didukung oleh Headlamp atraktif dan LED Position Lamp, Desain Dynamic Shield, serta Bodi Kuat dan Kokoh.

“Ruang Kabin kendaraan ini juga Lapang dan Nyaman, terbesar di kelasnya, sehingga menjadi kendaraan yang cocok untuk keluarga yang dilengkapi dengan Armrest fungsional, kemudahan akses kelu-ar-masuk, posisi duduk nyaman di semua baris, lantai bagasi yang dapat direbahkan tanpa celah, serta ruang bagasi luas dan serbaguna,” terang dia.

Menurut Kondo, Xpander merupakan small-MPV pertama yang meraih gelar ini dari Otomotif award, menyusul model SUV Pajero Sport yang menerima penghargaan tertinggi di ajang ini pada 2016. Selain Xpander, Pajero Sport juga menerima penghargaan “Best of High SUV Diesel” di ajang Otomotif award 2018. (dho)

JAKARTA – Indonesia akan bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) untuk mengembangkan indus-tri baterai kendaraan listrik berbasis nikel dan kobalt. Proyek pengembangan industri baterai tersebut akan dilakukan PT Aneka Tambang Tbk dan Posco Energy.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto mengatakan, Indonesia memiliki suplai nikel dan kobalt yang besar untuk bahan baku baterai tersebut. Posco Energy pun tengah melakukan riset dan pengembangan di neger-inya, sebelum teknologi tersebut dibawa ke Indonesia.

“Tahun ini diharapkan riset mereka selesai dan bisa masuk proses produksi. Mulai masuk ke Indonesia belum tahu kapan, tapi mitranya rencananya adalah Antam,” kata Harjanto, baru-baru ini.

Baterai berbasis nikel dan kobalt, menurut dia, lebih memungkinkan untuk dikembangkan di In-donesia, dibandingkan lithium. “Kalau lithium kan ketersediaannya terbatas. Dan kalau semua orang mengembangkan ke sana, nanti harganya mahal dan tidak ada alternatif,” ujar dia.

Keberadaan industri baterai, jelas Harjanto, sangat penting, terutama jika pemerintah ingin mengem-bangkan kendaraan listrik. Hal ini harus segera dilak-ukan jika Indonesia tidak ingin hanya menjadi importir.

“Kami akan lihat teknologinya seperti apa. Lithium, kalau semua orang pakai itu kemudian harganya naik bagaimana? Nanti akan mahal, jadinya tidak terjangkau, belum lagi masalah lingkungan. Makanya, kenapa kami mendorong adanya industri baterai, karena itu kunci dari pengembangan mobil listrik. Kalau semua diimpor, nanti berat juga buat indonesia. Kita hanya akan jadi importir, maksimal perakitan,” papar Harjanto.

Dia menekankan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar untuk mendukung pengembangan kendaraan ramah lingkungan, termasuk listrik. “Mobil listrik kan tidak hanya baterai saja, plug in hybrid juga listrik. Karena dia bisa di plug in, bisa pakai biofuel, jadi bisa double. Industri kan tidak hanya sekedar menggunakan barangnya, tapi bagaimana memba-ngun rantai pasok dan nilai tambahnya,” jelas dia. (ajg)

“Komite industri nasional ini dipersiap-kan untuk menyongsong era digital. Jadi, memang dibutuhkan koordinasi, baik itu terkait dengan harmonisasi regulasi, in-sentif-insentif fiskal, dan juga infrastruktur telekomunikasi,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (1/4).

Menperin menjelaskan, berdasarkan Un-dang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, dimungkinkan untuk mem-bentuk komite tersebut yang akan dipimpin langsung oleh Presiden dan dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pereko-nomian. “Rencananya dibuatkan Peraturan Presiden (perpres), sama seperti inisiasi kami mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN), yang juga dibentuk tim untuk evaluasi,” jelas dia.

Dalam pelaksanannya, kata Menperin, Ke-menterian Perindustrian (Kemenperin) telah merancang Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah roadmap (peta jalan) yang terinteg-rasi guna menerapkan sejumlah strategi Indonesia dalam menghadapi Industri 4.0. “Dalam pengembangan roadmap ini, kita tidak tergantung hanya satu kementerian, tetapi berbagai kementerian harus bersin-ergi,” ungkap dia.

Kemenperin menjadwalkan peluncuran peta jalan itu pada 4 April 2018. “menjadi kesiapan kita di era industri digital hingga tahun 2030,” ujar Menperin.

Menurut dia, salah satu strategi Indonesia

memasuki Industri4.0 adalah menyiapkan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan untuk memperkuat funda-mental struktur industri Tanah Air. Kelima sektor tersebut yaitu, industri makanan dan minuman (mamin), industri otomotif, industri elektronik, industri kimia, serta industri tekstil. “Implementasi Industri 4.0 akan membawa peluang besar untuk merevitalisasi sektor manufaktur nasional dan menjadi akselerator dalam mencapai visi Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030,” papar dia.

Dengan menerapkan Industry 4.0, Men-perin optimistis, target besar nasional dapat tercapai. Target itu secara garis besar antara lain, membawa Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia di tahun 2030, mengemba-likan angka ekspor netto industri sebesar 10%, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja hingga dua kali lipat dibanding pen-ingkatan biaya tenaga kerja.

Target lainnya adalah, peningkatan kon-tribusi manufaktur terhadap PDB men-jadi 25% dan adanya tambahan lapangan pekerjaan serta pengalokasiaan 2% dari PDB untuk aktivitas penelitian dan pengemban-gan (research&development/R&D) teknologi

Oleh Rahajeng KH

JAKARTA – Pemerintah segera membentuk Komite Industri Nasional untuk mengimplementasikan pengembangan revolusi industri keempat atau Industri 4.0. Keberadaan komite ini dibutuhkan untuk memperkuat kerja sama dan memfasilitasi penyelarasan di antara kementerian dan lembaga terkait dengan para pelaku industri dalam negeri, agar Indonesia mampu kompetitif memasuki era digital tersebut.

yang sudah diawali oleh Indonesia dalam kesiapan memasuki era Industry 4.0 yakni, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui program link and match ant-ara pendidikaan dengan industri. “Upaya ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan di dunia industri saat ini,” kata dia.

Peluang Kerja BaruKepala Badan Penelitian dan Pengemban-

gan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara sebelumnya mengatakan, penerapan sistem Industri 4.0 dapat menghasilkan peluang pekerjaan baru yang lebih spesifik, terutama yang membutuhkan

yang ada di Jerman menunjukkan, per-mintaan tenaga kerja akan meningkat secara signifikan hingga 96%, khususnya di bagian R&D dan pengembangan perangkat lunak (software),” kata Ngakan.

Menurut dia, akan terjadi shifting pekerjaan karena penerapan Industri 4.0. Pekerjaan nantinya tidak hanya di manufaktur, tetapi berkembang ke rantai pasok, logistik, serta R&D. Selain itu, sektor manufaktur perlu me-rescaling atau up-scaling untuk memenuhi kebutuhan.

Dengan penggunaan teknologi terkini dan berbasis internet, menurut Ngakan, muncul pula permintaan jenis pekerjaan baru yang cukup banyak, seperti pengelola dan analis

2017 2016

A S E T

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 520,113,109,132 365,414,532,767

Piutang usaha

Pihak ketiga 170,149,750,757 162,031,834,647

Piutang lain-lain 1,851,998,896 1,807,787,642

Persediaan 151,777,634,348 126,898,987,974

Biaya dibayar dimuka 13,229,930,442 9,581,058,075

Uang muka pembelian 7,393,316,811 4,539,447,921

Jumlah Aset Lancar 864,515,740,386 670,273,649,026

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 15,918,124,191 6,798,547,659

Piutang pajak - 215,268,163

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 6,862,485,109 7,042,789,618

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 426.930.088.035 dan Rp 368.310.937.425 pada tahun 2017 dan 2016 219,597,825,148 217,364,147,635

Aset tidak berwujud setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 3193320078.0 dan Rp 1600503122.0 pada tahun 2017 dan 2016 9,579,960,234 11,291,045,022

Aset lain-lain - bersih 94,710,387,591 118,055,612,887

Jumlah Aset Tidak Lancar 346,668,782,273 360,767,410,984

JUMLAH ASET 1,211,184,522,659 1,031,041,060,010

2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LANCAR

Utang usaha

Pihak ketiga 39,266,286,269 43,775,796,073

Pihak yang berelasi 1,466,641,571 1,501,362,860

Utang pajak 5,820,262,218 10,280,953,623

Biaya yang masih harus dibayar 1,526,486,697 6,464,646,752

Jaminan distributor 6,559,350,688 6,741,651,938

Pinjaman yang jatuh tempo satu tahun - 100,000,000,000

Jumlah Liabilitas Lancar 54,639,027,443 168,764,411,246

LIABILITAS TIDAK LANCAR

Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi yang jatuh tempo satu tahun

260,000,000,000 260,000,000,000

Liabilitas imbalan kerja 58,633,914,000 49,440,168,000

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 318,633,914,000 309,440,168,000

E K U I T A S

Modal saham - modal dasar, Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 dan Rp 250 per saham, modal ditempatkan dan disetor. 588,500,000,000 50,000,000,000

Keuntungan dan kerugian aktuarial atas kewajiban imbalan pasti (8,145,944,092) (6,133,163,250)

Tambahan modal disetor 205,166,146,680 -

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya - -

Belum ditentukan penggunaannya 52,391,378,628 508,969,644,014

Jumlah Ekuitas 837,911,581,216 552,836,480,764

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,211,184,522,659 1,031,041,060,010

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYATAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

2017 2016

PENJUALAN BERSIH 944,837,322,446 930,531,734,608

BEBAN POKOK PENJUALAN (363,167,575,634) (363,927,903,299)

LABA KOTOR 581,669,746,812 566,603,831,309

Beban penjualan (164,391,127,883) (167,513,400,989)

Beban administrasi dan umum (296,093,904,388) (270,497,396,182)

Pendapatan operasional lainnya 7,821,199,269 5,196,523,259

Beban operasional lainnya (27,666,249,016) (6,111,411,356)

Jumlah (480,330,082,018) (438,925,685,268)

Laba dari Usaha 101,339,664,794 127,678,146,041

Pendapatan keuangan 3,778,226,720 5,260,750,776

Beban keuangan (46,733,775,985) (57,335,090,765)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 58,384,115,529 75,603,806,052

Beban pajak: (14,962,380,915) (22,876,954,043)

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 43,421,734,614 52,726,852,009

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi:

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (2,683,707,789) (3,899,404,000)

Pajak tangguhan 670,926,947 974,851,000

Total Pendapatan Komprehensif Lainnya setelah pajak (2,012,780,842) (2,924,553,000)

Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 41,408,953,772 49,802,299,009

Laba per saham dasar 49.91 263.63

LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 936,719,406,336 941,688,682,076Pengeluaran kas kepadaPemasok (282,582,610,371) (318,027,245,974)Karyawan (114,666,291,911) (97,771,927,102)Beban operasi lainnya (362,973,772,701) (350,152,905,945)Penerimaan kas dari aktivitas operasi 176,496,731,353 175,736,603,055 Penerimaan dari:Penghasilan bunga 3,778,226,720 5,260,750,776Penghasilan lainnya 3,884,439,460 3,448,237,474Pembayaran atas:Beban bunga (46,733,775,985) (56,730,000,000)Pajak penghasilan (107,835,867,598) (23,187,730,902)Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 29,589,753,950 104,527,860,403

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil penjualan aset tetap 11,703,038 182,281,817 Penambahan aset tetap (64,525,993,303) (72,013,666,733)Pembelian aset tak berwujud - (118,267,832)Pembayaran dividen (57,600,000,000)Penerimaan atas tambahan modal 146,100,000,000 - Agio saham 203,550,000,000 - Beban emisi saham (2,426,887,320) - Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi 225,108,822,415 (71,949,652,748)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran hutang Swiss Life Singapore, LTD (100,000,000,000) -

Kenaikan kas dan setara kas 154,698,576,365 32,578,207,655 Saldo awal kas dan setara kas 365,414,532,767 332,836,325,112 Saldo akhir kas dan setara kas 520,113,109,132 365,414,532,767

LAPORAN POSISI KEUANGANPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk.

Surabaya, 29 Maret 2018PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY TBK.

DIREKSI

Catatan:Informasi keuangan di atas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahyo, Subyantara & Rekan, yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 29 Maret 2018.

Kantor Pusat :Jl. Rungkut Industri II/15-17 ,Kel. Tenggilis Mejoyo; Kec. Tenggilis Mejoyo Surabaya 60293Telepon : (62-31) 843 2247 Faksimili : (62-31) 843 9232 Website : www.campina.co.id

Touring Lintas NegaraPresdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata (kiri) didampingi Marketing Director Astrido Toyota Tony Supatra (kedua kiri) mengibaskan bendera saat melepas peserta touring lintas negara Indonesia-Timor Leste, di Jakarta, pekan lalu. Touring yang diikuti 3 komunitas Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), Veloz Community Velozity dan Toyota Sienta Community Indonesia (TOSCA), tersebut akan menempuh jarak 6.800 Km, melintasi enam pulau, menyeberangi 5 selat, selama sebulan lebih, dengan kegiatan selama singgah di beberapa tempat dalam bidang lingkungan dan sosial seperti membangun mushola, pembersihan sampah di pantai, donasi buku dan seragam sekolah.

ANT/pras/18

Zainudin
Typewriter
02 April 2018, Investor Daily | Hal.8
Page 2: PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk. - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2475/c7460b05_Des17-CampinaIceCream... · ... terbesar di kelasnya, sehingga menjadi ... Indonesia

rabu 4 april 2018

| 13

DISCLAIMER

Materi tulisan ini ha nya mem berikan informasi dan bukan se ba gai aja k an ke pada sia pa pun un tuk mem beli atau menjual efek tertentu. Ke putusan me lakukan transaksi sa ham se­pe nuh nya men ja di tang gung jawab pe mo dal.

RALAT INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAMPT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk. (“Perseroan”)

Menunjuk iklan Laporan Keuangan Perseroan per 31 Desember 2017 dalam surat kabar Investor Daily Senin 2 April 2018, dengan ini Direksi Perseroan meralat informasi sebagai berikut:

Terdapat kesalahan ketik Laba per lembar saham sebesar Rp. 49,91 seharusnya Rp.7,38. Data lain yang disajikan sebelumnya tetap sama dan tidak berubah.

Surabaya, 3 April 2018Direksi Perseroan

2 (78) X 50 MM

Uku

ran

: 6

kol

om x

200

mm

Med

ia

: Inv

esto

r Dai

lyTg

l. M

uat

: 4 A

pril

2018

File

: D6

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

L A P O R A N K E U A N G A N

A S E T LIABILITAS DAN EKUITAS31 DES 2017 31 DES 201731 DES 2016 31 DES 2016

Jakarta, 4 April 2018TTD

PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING TbkDireksi

Catatan :Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, dan 31 Desember 2016 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Joachim Poltak Lian & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Kantor Pusat: Jl. Sunan Kalijaga No.64, Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru, Kotamadya Jakarta Selatan. Jakarta 12160 – Indonesia.Telepon: (62-21) 7221003, 7267603; Fax: (62-21) 7396580; www.nusakonstruksi.com; e-mail: [email protected]

PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING TbkDAN ENTITAS ANAK

N U S AKONSTRUKSIE N J I N I R I N G

2017 2016

LAPORAN LABA ATAU RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

ASET LANCARKas dan setara kas 174.171.714.491 135.384.521.017

Dana yang dibatasi penggunaannya 45.795.321.896 42.806.932.142

Piutang usaha

Pihak ketiga - bersih 231.272.429.637 219.394.791.501

Tagihan bruto kepada pemberi kerja - bersih 427.218.659.218 330.015.632.145

Piutang lain-lain 35.525.697.773 27.817.754.600

Persediaan 24.238.084.049 -

Uang muka dan Biaya dibayar dimuka 31.293.130.240 58.407.441.545

Pajak dibayar dimuka 98.501.902 280.415.515

Jumlah Aset Lancar 969.613.539.206 814.107.488.465

ASET TIDAK LANCARPiutang pihak berelasi 8.721.413.635 9.298.329.600

Piutang lain-lain - jangka panjang 129.727.314 737.199.281

Biaya dibayar dimuka - setelah dikurangi

bagian lancar 2.372.319.050 5.497.782.190

Investasi pada entitas asosiasi 344.023.778.853 330.655.082.285

Investasi Jangka Panjang Lainnya 34.628.829.173 34.628.829.173

Investasi dalam ventura bersama 75.822.672.535 65.341.984.713

Piutang surat sanggup 12.068.150.000 -

Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp.1.614.842.541

per 31 Desember 2017 dan Rp.704.947.516

per 31 Desember 2016 35.014.952.571 35.924.847.591

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp.291.553.065.794

per 31 Desember 2017 dan

Rp.288.718.937.034 per 31 Desember 2016 190.089.084.619 129.732.765.644

Aset pengampunan pajak 23.450.507.767 100.000.000

Aset pajak tangguhan 9.741.509 7.829.983

Aset tidak lancar lainnya 124.400.010.400 127.850.010.400

Aset lain-lain - simpanan jaminan 454.077.692 1.140.470.712

Jumlah Aset Tidak Lancar 851.185.265.118 740.915.131.572

JUMLAH ASET 1.820.798.804.324 1.555.022.620.037

LIABILITAS LANCARUtang bank 146.299.269.932 99.186.311.729 Utang usaha - pihak ketiga 264.257.215.977 129.926.693.704 Utang bruto kepada pemberi kerja 9.685.510.967 13.633.466.623 Utang pihak berelasi 28.265.388.042 21.869.055.717 Utang lain-lain 113.931.836.328 14.688.595.900 Jaminan Pelanggan 146.152.900 - Utang pajak 51.310.691.723 48.155.630.907 Pendapatan ditangguhkan dan diterima di muka 1.817.078.450 - Uang muka kontrak 156.205.672.591 264.005.654.309 Utang retensi 55.792.459.912 54.704.682.141 Biaya yang masih harus dibayar 45.085.093.110 4.870.659.859 Liabilitas jangka panjang - bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank jangka panjang - 10.538.333.231 Utang pembiayaan konsumen dan lainnya 15.531.139.350 7.789.830.237 Utang sewa pembiayaan 10.634.321.943 11.868.003.652 Jumlah Liabilitas Lancar 898.961.831.225 681.236.918.009

LIABILITAS TIDAK LANCARLiabilitas imbalan pasca kerja 94.238.667.443 96.301.147.083Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Utang Pembiayaan Konsumen dan Lainnya 40.487.199.229 6.801.499.195 Utang Sewa Pembiayaan 187.749.271 10.822.071.220 Laba ditangguhkan transaksi jual dan sewa balik 525.679.522 1.156.494.958 Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 135.439.295.465 115.081.212.456 JUMLAH LIABILITAS 1.034.401.126.690 796.318.130.465

EKUITASModal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Ditempatkan dan disetor penuh - 5.541.165.000 saham 554.116.500.000 554.116.500.000 Tambahan modal disetor 254.198.352.119 251.409.834.119 Saham treasuri - 19.436.500 saham (993.638.000 ) (993.638.000 ) Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi (27.516.155 ) (27.516.155 ) Keuntungan (kerugian) aktuaria imbalan pasca kerja 6.699.201.136 (2.759.078.151 ) Rugi selisih kurs penjabaran laporan keuangan (24.068.761 ) (1.827.931 ) Saldo laba (rugi): Ditentukan penggunaannya 26.018.141.827 26.018.141.827 Belum ditentukan penggunaannya (54.066.001.409 ) (69.558.926.137 ) 785.920.970.757 758.203.489.572Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk 785.920.970.757 758.203.489.572 Kepentingan non pengendali 476.706.877 501.000.000 JUMLAH EKUITAS 786.397.677.634 758.704.489.572

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.820.798.804.324 1.555.022.620.037

PENDAPATAN USAHA 1.206.234.001.209 1.108.563.728.519 BEBAN KONTRAK (1.038.745.626.550 ) (1.023.830.496.340 )LABA BRUTO 167.488.374.659 84.733.232.179 LABA PROYEK VENTURA BERSAMA (KSO) - BERSIH 43.636.769.456 56.236.610.429 LABA BRUTO SETELAH PROYEK KSO 211.125.144.115 140.969.842.608 BEBAN USAHABeban Administrasi dan Umum (178.005.702.601 ) (156.937.469.118 )Pajak Penghasilan Final (36.141.373.953 ) (22.880.857.884 )Jumlah Beban Usaha (214.147.076.554 ) (179.818.327.002 )LABA (RUGI) USAHA (3.021.932.439 ) (38.848.484.394 )PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINBagian laba entitas asosiasi - bersih 20.621.201.658 9.978.881.583 Laba akuisisi saham 20.449.057.165 - Pendapatan jasa managemen 18.398.053.481 25.049.033.378 Pemulihan tagihan bruto 17.452.202.091 - Pendapatan sewa alat & apartement 12.852.251.848 2.510.561.600 Laba penjualan aset tetap 9.554.182.461 3.990.833.713 Pendapatan dividen 7.971.037.226 10.479.513.600 Pendapatan diluar jasa konstruksi 6.538.518.390 - Bunga deposito dan jasa giro 3.678.555.805 4.557.043.282 Laba (rugi) selisih kurs - bersih 426.517.449 (1.605.986.251 )Laba divestasi entitas anak - 1.333.869.638 Pengembalian kerugian negara (39.124.000.000 ) - Cadangan penurunan nilai tagihan bruto (26.899.687.721 ) (305.373.896.458 )Beban pinjaman bank (13.986.466.457 ) (18.151.481.579 )Bunga pembiayaan konsumen (4.992.361.837 ) (286.642.181 )Administrasi dan provisi bank (1.164.245.346 ) (414.308.150 )Penyusutan properti investasi (909.895.020 ) (704.947.516 )Pajak (13.581.803 ) (14.473.080.514 )Pemulihan (cadangan) penurunan nilai piutang usaha - (39.753.669.640 )Cadangan penurunan nilai piutang lain-lain - (8.204.472.298 )Cadangan penurunan nilai investasi KSO - (6.001.350.196 )Lain-lain - bersih (1.581.893.078 ) 1.410.279.611 Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 29.269.446.312 (335.659.818.378 )LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 26.247.513.873 (374.508.302.772 )PAJAK PENGHASILAN (10.779.880.414 ) (12.335.812.171 )LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 15.467.633.459 (386.844.114.943 )PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: keuntungan aktuarial atas liabilitas Imbalan pascakerja 9.458.279.287 1.233.349.624 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (22.242.684 ) 6.137.878 TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 24.903.670.062 (385.604.627.441 )LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 15.492.924.728 (386.844.114.943 ) Kepentingan non pengendali (25.291.269 ) - J U M L A H 15.467.633.459 (386.844.114.943 )TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 24.891.036.020 (385.604.627.441 ) Kepentingan non pengendali 12.634.042 - J U M L A H 24.903.670.062 (385.604.627.441 )LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR 2,81 (70,06 )

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 1.092.317.153.788 1.074.615.646.613 Pembayaran kepada: Pemasok dan lainnya (913.226.780.453 ) (861.411.474.983 ) Komisaris, Direksi dan karyawan (250.543.149.838 ) (213.723.163.427 ) Penerimaan pendapatan jasa manajemen 18.398.053.481 25.049.033.378 Penerimaan lain-lain 6.538.518.390 2.612.482.825 Pembayaran pajak penghasilan badan (12.508.726.287 ) (5.468.745.537 )Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi (59.024.930.919 ) 21.673.778.869 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Peningkatan dana yang dibatasi penggunaannya (2.988.389.754 ) (152.462.863 ) Penghasilan bunga 3.678.555.805 4.557.043.282 Perolehan aset tetap (1.437.798.355 ) (5.056.956.186 ) Penjualan aset tetap pemilikan langsung 13.987.856.544 4.204.424.546 Partisipasi investasi dalam KSO (4.887.079.380 ) (10.714.419.120 ) Pengembalian investasi dalam KSO 38.043.161.014 35.024.822.403 Perolehan properti investasi - (1.838.260.500 ) Penerimaan dividen dari investasi jangka panjang lainnya 7.971.037.226 10.479.513.600 Penerimaan klaim asuransi aset tetap - 229.334.433 Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi 54.367.343.099 36.733.039.595 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pihak berelasi 6.973.248.290 13.768.872.987 Pembayaran kepada pihak berelasi - (5.442.165.423 ) Perolehan utang bank 117.623.000.000 47.750.000.000 Pembayaran utang bank (81.048.375.028 ) (114.689.658.127 ) Penerimaan utang lain-lain 33.846.929.700 - Pembayaran utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen (12.498.819.094 ) (19.309.875.037 ) Pembayaran beban pinjaman bank (14.466.899.903 ) (16.308.664.255 ) Pembayaran bunga utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen (9.243.141.512 ) (6.415.064.079 )Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan 41.185.942.453 (100.646.553.934 )KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH - KAS DAN SETARA KAS 36.528.354.633 (42.239.735.470 )DAMPAK LABA (RUGI) SELISIH KURS DARI KAS DAN SETARA KAS 426.517.449 (266.669.501 )PENGARUH DIVESTASI - (9.348.158.480 )KAS DAN SETARA KAS YANG DIPEROLEH DARI AKUISISI ENTITAS ANAK 1.832.321.392 - KAS DAN BANK - AWAL TAHUN 135.384.521.017 187.239.084.468 KAS DAN BANK - AKHIR TAHUN 174.171.714.491 135.384.521.017

CIMB Niaga, Official Bank IndoBuildTech Expo 2018 Direktur Business Banking CIMB Niaga Rahardja Alimhamzah (kiri) menyampaikan paparan bersama Direktur Utama PT Debindo-ITE Effi Setiabudi (tengah), dan Wakil Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Banten Pierre A Pongai (kanan) pada press conference IndoBuildTech Expo 2018 di Jakarta, Selasa (3/4/2018). CIMB Niaga kembali mendukung pameran material dan teknologi bangunan IndoBuildTech Expo 2018 yang diselen-ggarakan PT Debindo-ITE pada 2-6 Mei mendatang di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan. Sebagai official bank, CIMB Niaga menyediakan one stop financial solution melalui berba-gai produk dan layanan yang memberikan kemudahan bagi para exhibitors maupun pengunjung pameran. Dukungan CIMB Niaga merupakan bukti komitmen perseroan untuk selalu berkontribusi dalam memajukan perekonomian nasional.

Investor Daily/ist

REKOMENDASI

Reliance SekuritasIndeks harga saham gabungan (IHSG)

hari ini diperkirakan bergerak cender-ung mencoba menguat dengan rentang pergerakan 6.201-6.280. Saham-sa-ham yang masih dapat menjadi fokus diantaranya AKRA, ANTM, ASII, INCO, JSMR, SMRA, ISAT, TINS. Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi pada level bearish trend line dan terta-han pada level suppport MA5. Indikator Stochastic mengarah pada pergerakan positif dengan momentum RSI yang masih tersignal cukup murah.

IHSG (-0.18%) ditutup turun 11.56 poin dilevel 6229.01 dengan aksi jual bersih investor asing sebesar Rp 384,14 miliar dan saham TLKM, BMRI dan BBNI menjadi top net value. Sektor konsumer (-0.83%) dan Pertanian (-0.53%) men-jadi pemimpin pelemahan. Saham INDF (-2.72%) dan ICBP (-1.80%) melemah cukup signifikan seiring pekiraan indeks keyakinan konsumenyang turun dilevel 120.8 dari 122.5 diperiode sebelumnya.

Indosurya SekuritasIHSG berpotensi melaju naik pada hari

ini dengan kisaran pergerakan 6.081-6.368. IHSG saat ini bergerak dalam rentang konsolidasi dengan support level yang sedang diuji, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melak-ukan akumulasi pembelian mengingat kondisi IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam jalur uptrend.

Kondisi tersebut ditunjang oleh kondisi fundamental perekonomian yang cukup kuat. Cermati sejumlah saham berikut yakni BJTM, ASII, SRIL, ADHI, AKRA, TLKM, HMSP, BBNI, WTON, dan EXCL.

RUMOR

GLOBAL MEDIACOM

Cermati BMTRSaham PT Global Mediacom Tbk

(BMTR) dikabarkan tengah diburu fund manager dengan target harga Rp 750. Laba perseroan disebut-sebut melonjak tajam, gencar ekspansi usaha diharap-kan kinerja bisa lebih baik lagi, serta valuasi sahamnya menarik, dan rencana IPO saham groupnya turut jadi sentimen postif sahamnya. (ely)

Direktur Utama Gresik Jasatama Rudy Djaja Siaputra mengatakan, dana perolehan IPO saham tersebut akan dimanfaatkan untuk pe-lunasan utang dan ekspansi bisnis. Perseroan akan menggunakan laporan keuangan Desem-ber 2017 untuk memproses izin pelepasan saham tersebut.

“Kami kemungkinan memanfaatkan sekitar 50% dari perolehan dana IPO saham untuk membayar utang. Hal ini bertujuan untuk me-nekan beban bunga. Sedangkan sisa perolehan dana akan dimanfaatkan untuk membiayai pengembangan, perbaikan, dan penambahan alat perseroan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/4).

Perseroan telah menunjuk Ciptadana Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Namun, pihaknya belum bersedia mengungkap target dana dari aksi korporasi tersebut, karena masih dalam tahap perhitungan.

Selain IPO saham, Rudy menambahkan, Pelindo III akan menambah kepemilikan saham di Gresik Jasatama. Badan usaha milik negara tersebut akan menaikkan porsi saham menjadi 51%, dibandingkan posisi sekarang masih minoritas. Hal ini sesuai dengan hasil pembahasan manajemen dengan Pelindo III.

“Pelindo III ingin menjadi pemegang 51% saham perseroan melalui IPO saham nanti. Sejauh ini, Pelindo III belum menjadi stand by buyer. Yang pasti perseroan telah berkomit-men menjadi pengendali Gresik Jasatama,” ungkapnya.

Gresik Jasatama merupakan perusahaan jasa pelabuhan curah dengan speksifikasi barang pengiriman, seperti batubara, kertas, tekstil, semen, dan pupuk. Aset perseroan diperkirakan hampir mencapai Rp 500 miliar.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusa-haan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, bisnis Gresik Jasatama mirip dengan operasi Pelindo III. “Mereka mengambil porsi usaha yang tidak diambil oleh Pelindo,” ujarnya.

Keinginan perseroan melantai di bursa, menurut dia, sebagai indikasi bahwa tahun ini minat perusahaan untuk go public bakal lebih besar. “Sudah banyak perusahaan yang menyampaikan keinginan masuk bursa tahun ini,” ujarnya.

Trimuda Nuansa Sementara itu, perusahaan yang bergerak

di bidang jasa layanan kargo, freight forward-ing, dan pengiriman barang melalui udara, PT Trimuda Nuansa Citra, juga berniat untuk melepas 47% saham baru melalui IPO. Perseroan membidik perolehan dana sekitar Rp 30 miliar.

Komisaris Trimuda Nuansa Citra Andy Ra-harja mengatakan, dana hasil IPO saham akan digunakan untuk membiayai penambahan gu-dang untuk ekspansi logistik dan mendukung bisnis logistik. Sekitar 70% akan dipakai untuk membiayai pembelian tanah dan pem-bangunan gudang di Karawang. Sedangkan sisanya sekitar 30% untuk modal kerja.

Perseroan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2017 untuk memproses pernyataan efektif IPO saham paling lambat Juni 2018. Pihaknya telah menunjuk Jasa Utama Capital sebagai underwriter IPO saham perseroan. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan didapat pada Mei 2018.

Dia menambahkan, pelepasan hingga 47% saham lewat IPO ini bertujuan untuk

JAKARTA – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp 381,24 miliar. Perseroan mener-bitkan sebanyak 7.624.865.069 saham seri D dengan harga pelaksanaan Rp 50 per saham.

Manajemen Bakrie & Brothers menye-butkan bahwa private placement tersebut direalisasikan pada 3 April lalu. Bertindak sebagai pembeli saham tersebut adalah PT Solusi Sarana Sejahtera, dan Merrill Lynch International.

Aksi korporasi itu sesuai dengan kepu-tusan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 12 Juli 2017. “Kami berencana menggun-akan dana hasil private placement tersebut untuk restrukturisasi utang perusahaan,” tulis manajemen Bakrie & Brothers dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (3/4).

Private placement tersebut membuat jumlah saham disetor dan ditempatkan penuh Bakrie & Brothers bertambah dari 113.535.564.308 unit menjadi 121.160.429.377 saham, dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Menilik data kepemilikan saham sampai 28 Februari 2018, pemegang saham emiten berkode BNBR ini meliputi Credit Suisse AG Singapore Branch S/A Bright Ventures Pte Ltd 17,84%. Kemudian, BNYM S/A Macken-zie Cundilll Recovery FD-203992482 6,39%, PT Asuransi Simas Jiwa 10,82%, dan publik sebanyak 64,95%.

Selain eksekusi private placement, Bakrie & Brothers berencana meminta izin kepada pemegang saham dalam RUPSLB pada 27 April mendatang untuk menggelar peng-gabungan nilai nominal saham (reverse stock). Perseroan telah menunjuk PT Bakrie Capital Indonesia bertindak sebagai pembeli siaga. (dka)

Oleh Grace Eldora

JAKARTA – PT Gresik Jasatama berencana menggelar pen-awaran umum perdana (initial public offering/IPO) minimal 20% saham kepada publik pada semester I-2018. Sedangkan, PT Trimuda Nuansa Citra berniat untuk melepas sebanyak 47% saham lewat pasar modal.

mendapatkan insentif pajak penghasilan. Hal ini sesuai dengan peraturan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang menyebutkan bahwa wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseoran terbuka dapat memperoleh fasilitas berupa penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) sebesar 5% dari tarif normal menjadi sebesar 20%.

Perusahaan dengan merek dagang GED courier & Logistics tersebut beroperasi di seluruh Indonesia dan telah bekerja sama dengan perusahaan logistik DHL asal Jer-

man. Perusahaan memiliki tiga cabang dan didukung sekitar 100 agen eksisting. “Kami mau kembangkan bisnis logistik, cabang nanti mau tidak mau harus ditambah karena mengawasi agen-agen juga,” tuturnya.

Tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 20% menjadi Rp 64 miliar, dibandingkan perolehan tahun lalu Rp 51 mil-iar. Laba bersih diestimasi naik dua kali lipat menjadi Rp 4 miliar, dibandingkan akhir tahun lalu sekitar Rp 2 miliar. Saat ini, aset perusa-haan diperkirakan telah mencapai Rp 30 miliar.

Zainudin
Typewriter
04 April 2018, Investor Daily