PT Budi Starch & Sweetener Tbk€¦ · PT Budi Starch & Sweetener Tbk MEMBER OF SUNGAI BUDI GROUP...

PT Budi Starch & Sweetener Tbk MEMBER OF SUNGAI BUDI GROUP

FRUCTOSE

Investor Summit

Pasar Modal Indonesia

Public Expose

28 Agustus 2018

One of the world’s largest cassava-based

intermediary consumer product manufacturer

Daftar Isi

1. Visi

2. Gambaran Umum

3. Kinerja Keuangan

4. Prospek Tepung Tapioka di Indonesia

5. Proyek Berwawasan Hijau dan CSR

Halaman

1

2 - 8

9 - 17

18 – 20

21 - 27

PT Budi Starch & Sweetener Tbk

Menjadi Produsen Berbahan Dasar Singkong

Terintegrasi dengan menerapkan konsep

“Lingkungan Hijau”

Visi

PT Budi Starch & Sweetener Tbk 1


Gambaran Umum


PT Budi Starch & Sweetener Tbk (Perseroan) merupakan salah satu perusahaan yang

bernaung di bawah kelompok usaha Sungai Budi Grup.

Perseroan terutama bergerak dalam bidang produksi dan penjualan tepung tapioka dan

produk turunannya seperti glukosa, fruktosa dan maltodextrin (sweeteners).

Perseroan juga memproduksi karung plastik untuk pengemasan produk sendiri serta untuk

dijual kepada pihak ketiga.

Fasilitas produksi Perseroan tersebar di Indonesia yaitu di propinsi Lampung, Jawa Timur,

Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.

Sebagian besar produk Perseroan didistribusikan di pasar domestik melalui PT Sungai Budi

(pemegang saham) dan dijual di seluruh Indonesia.

3

Profil Perseroan

Tepung tapioka dengan merek “Gunung Agung Merah”, “Gunung Agung Hijau” dan “Rose Brand”, merupakan

market leader di pasar domestik.

Aplikasi Penggunaan

TEPUNG TAPIOKA 1

2 SWEETENERS

- GLUKOSA

- FRUKTOSA

- MALTODEXTRINE

% s/d Juni 2017 % s/d Juni 2018

1. Makanan: bahan baku kerupuk, kembang gula

2. Bahan kimia: bahan baku glukosa, dekstrosa, fruktosa & sorbitol

3. MSG : bahan baku

4. Kertas & tekstil : sebagai pelekat dan penyerap

1. Kembang gula

2. Es krim

3. Makanan dan biskuit

4. Minuman, saus/saus tomat dan madu

5. Kue dan roti

6. Krimer

7. Bumbu penyedap

8. Kosmetik

9. Farmasi

74 %

23 %

69 %

26 %


Aplikasi Penggunaan Produk


Market leader di

industri tepung

tapioka dan

sweetener

Pengembangan

proyek berwawasan

hijau

Penghematan listrik

dari Pembangkit

Listrik Tenaga

Biogas

Jalur produksi

terintegrasi secara

vertikal

5 PT Budi Starch & Sweetener Tbk

Faktor-faktor Kunci


Kapasitas produksi yang besar memungkinkan BSSW dan Entitas Anak untuk memenuhi permintaan domestik dan menyerap hasil panen singkong dari para petani pada musim panen raya.

15 pabrik tepung tapioka dengan kapasitas 825.000 ton per tahun.

4 pabrik sweeteners dengan kapasitas 291.600 ton per tahun.

1 pabrik karung plastik dengan kapasitas 5.000 ton per tahun.

Market Leader di Industri Tepung Tapioka dan Sweeteners


P E L A N G G A N

Untuk pengemas

SINGKONG

GLUKOSA FRUKTOSA

TEPUNG

TAPIOKA

KARUNG

PLASTIK

MALTODEXTRIN

Jalur Produksi Terintegrasi Secara Vertikal


Perseroan telah melakukan investasi di proyek biogas yang dapat mengkonversi limbah cair menjadi

listrik. Biogas dihasilkan dari fermentasi atau dekomposisi bahan organik (misalnya: air limbah tepung

tapioka) oleh mikroorganisme melalui reaktor UASB, dan akan menghasilkan gas metana (CH4) yang

disalurkan ke gas engine untuk menghasilkan listrik.

Dengan berjalannya Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) yang berlokasi di pabrik Tapioka, maka

Perusahaan telah berhasil mengurangi pemakaian dan ketergantungan dari PLN maupun solar.

Listrik yang dihasilkan dari PLTBG dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan listrik pabrik tapioka.

PLTBG Terbanggi Besar PLTBG Buyut Ilir

Penghematan Listrik dari PLTBG


Kinerja Keuangan

9


Penjualan konsolidasi selama Januari-Juni 2018 sebesar Rp 1.193,5 miliar, lebih tinggi 3,83%

dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 1.149,5 miliar.

Hal tersebut dikontribusi oleh meningkatnya harga jual tepung tapioka sebesar 56%. Namun secara

kuantitas penjualan turun sebesar 29% untuk tapioka dan 7% untuk sweeteners.

Dikarenakan panen singkong yang rendah pada semester I 2018 memberikan dampak pada penurunan

margin laba kotor yaitu pada semester I tahun 2018 sebesar 13,0%, sedangkan pada semester I tahun 2017

sebesar 14,8%. Seiring dengan hal tersebut maka laba kotor juga menurun dari Rp 169 miliar pada

semester I tahun 2017 menjadi Rp 155 miliar pada semester I tahun 2018 atau turun sebesar Rp 14 miliar.

Seiring dengan penurunan laba kotor, maka laba usaha juga turun dari Rp 100 miliar pada semester I tahun

2017 menjadi Rp 90 miliar pada semester I tahun 2018. Demikian halnya dengan laba bersih yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun dari Rp 26 miliar pada semester I tahun 2017 menjadi

Rp 16 miliar pada semester I tahun 2018.

1 10

Kinerja Keuangan


Produk-produk yang dihasilkan oleh Perseroan merupakan intermediary consumer product yang secara

luas dipakai di industri penghasil kebutuhan sehari-hari, antara lain makanan dan minuman, kertas,

kimia dan barang konsumsi lainnya.

Indonesia dengan jumlah populasi yang tinggi merupakan pangsa pasar domestik yang besar bagi

Perseroan.

Meskipun pasar domestik menawarkan potensi penjualan yang lebih besar, namun Perseroan tetap

memiliki fleksibilitas untuk mengubah strategi pemasaran ke pasar yang lebih menguntungkan yaitu

pasar ekspor. Apabila terjadi panen raya singkong di Indonesia yang diikuti dengan kurangnya pasokan

singkong di luar Indonesia, atau terjadi pergerakan kurs mata uang USD/Rp yang cukup signifikan,

maka Perseroan memiliki fleksibilitas tinggi untuk mengalokasikan lebih banyak penjualan produk

tepung tapioka ke pasar ekspor.

11

1H 2018 dan 1H 2017

PenjualanLokal

PenjualanEkspor

97 %

3 %

Kinerja Keuangan


Tepung Tapioka

Pemanis (Sweeteners)

Karung Plastik

Lain - lain

23 %

2 %

74 %

1H 2018

1 %

Tepung Tapioka

Pemanis

Karung Plastik

Lain - lain

26 %

4 %

69 %

s/d Juni „17

1 %

Komposisi Penjualan Per Produk

26 %

4 %

69 %

1H 2017

1 %


2.284,2 2.378,8 2.467,6 2.510,6

1.149,5 1.193,5

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

2014 2015 2016 2017 1H 2017 1H 2018

(Dlm

mil

iar R

p)

13

Grafik Penjualan


277,2

220,6

274,3

347,8

169,6 155,2

132,4 122,3

164,9

182,7

100,6 90,2

27,9 19,6

33,7 41,1

26,2 15,5

-

50

100

150

200

250

300

350

400

2014 2015 2016 2017 1H 2017 1H 2018

(Dlm

m

ilia

r

Rp

)

Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih *)

7

*) Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

14

Grafik Laba Kotor, Laba Usaha, dan Laba Bersih

PT Budi Starch & Sweetener Tbk 7 15

Ikhtisar Data Keuangan

(dalam miliar Rupiah)

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 1H 2018 1H 2017 2017 2016 2015 2014

Pendapatan Usaha 1.193,5 1.149,5 2.510,6 2.467,6 2.378,8 2.284,2

Laba Kotor 155,2 169,6 347,8 274,3 220,6 277,2

Laba Usaha 90,2 100,6 182,7 164,9 122,3 132,4

Laba tahun berjalan 16,9 29,7 45,7 38,6 21,1 28,5

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 15,5 26,2 41,1 33,7 19,6 27,9

Jumlah Saham yang Beredar (Juta Lembar) 4.499,0 4.499,0 4.499,0 4.499,0 4.499,0 4.099,0

Laba per Saham (Rupiah) 3,44 5,82 9,13 7,70 4,55 6,81

Neraca 1H 2018 1H 2017 2017 2016 2015 2014

Jumlah Aset 2.999,0 2.881,6 2.939,5 2.931,8 3.266,0 2.477,0

Jumlah Liabilitas 1.806,3 1.699,2 1.744,8 1.766,8 2.160,7 1.568,1

Jumlah Ekuitas 1.192,7 1.182,4 1.194,7 1.165,0 1.105,3 908,9


Rasio-Rasio (%) 1H 2018 1H 2017 2017 2016 2015 2014

Rasio Laba tahun berjalan Terhadap Jumlah Aset 0,6 1,0 1,6 1,3 0,6 1,2

Rasio Laba tahun berjalan Terhadap Ekuitas 1,4 2,5 3,8 3,3 1,9 3,1

Rasio Laba tahun berjalan Terhadap Pendapatan 1,4 2,6 1,8 1,6 0,9 1,2

Rasio Lancar 100,7 100,3 100,7 100,1 100,1 104,6

Rasio Utang Bersih Terhadap Jumlah Aset 42,7 41,9 42,6 39,4 41,4 51,4

Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas 107,3 102,4 104,7 99,1 122,3 140,0

Rasio Keuangan


Berikut adalah rencana ekspansi Perseroan (dalam tahap pembangunan) sebagai berikut:

- Pembangunan pabrik tapioka dengan kapasitas 60.000 ton per tahun di Lampung.

17

Ekspansi


Prospek Tepung Tapioka di Indonesia


• Permintaan tepung tapioka terus tumbuh di pasar Indonesia

didukung oleh peningkatan jumlah populasi Indonesia yang besar.

Disamping itu, pertumbuhan ekonomi juga meningkatkan jumlah

masyarakat kelas menengah ke atas yang secara bersamaan juga

mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman.

12 20

– BSSW telah bermitra dengan Universitas pertanian bergengsi

(UNILA) untuk mengembangkan bibit singkong untuk

membantu meningkatkan produktivitas, meneliti teknik

penanaman baru, dan mengembangkan turunan baru dari bibit

singkong untuk meningkatkan ketahanan penyakit dan

kandungan pati di Indonesia.

– BSSW juga menerapkan harga dasar yang diikuti oleh produsen

lain untuk memastikan bahwa petani tidak beralih ke tanaman

lain.


12 20 PT Budi Starch & Sweetener Tbk 21

Proyek Berwawasan Hijau dan

CSR


PLTBG merupakan teknologi pengolahan limbah cair yang dikonversi menjadi listrik sehingga

merupakan proyek berwawasan hijau dan mengurangi ketergantungan atas pemakaian bahan

bakar fosil. Investasi ini juga menunjukan komitmen Perseroan untuk mendukung program

pemerintah dalam pemanfaatan renewable energy.

Atas usaha ini, Perseroan berhasil memperoleh Top CSR 2017 on Food & Beverage Industry Award

yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

22

PLTBG Way Abung PLTBG Way Jepara

Proyek Berwawasan Hijau

PLTBG Gunung Agung PLTBG Unit VI

PLTBG Tulang Bawang

5 23

PLTBG di Lampung

PLTBG Ketapang

Tanggung Jawab Sosial Perseroan (CSR)

1. Praktek Bisnis yang Ramah Lingkungan

Konsep tidak ada limbah (zero-waste concept)

• Limbah cair dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) daripada dibuang dan berpotensi merusak lingkungan.

• Limbah padat (kulit dan ampas singkong) dikonversi menjadi pupuk organik dan makanan ternak.

Investasi di teknologi yang ramah lingkungan

• Membangun PLTBG yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengubah penggunaan energi dari semula yang berbasis batubara menjadi energi yang berbasis biogas yang dihasilkan dari limbah cair pabrik tapioka serta mengurangi biaya energi.

– Juga mengurangi polusi bau tidak sedap yang berasal dari limbah cair.


PLTBG Pakuan Agung


2. Penciptaan Lapangan Pekerjaan

– Lapangan pekerjaan bagi jutaan masyarakat

Singkong merupakan tanaman rakyat yang digunakan

sebagai bahan baku industri tepung tapioka. Adanya 15

pabrik tapioka Perusahaan yang tersebar di propinsi

Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi

Selatan, merupakan captive market bagi para petani

singkong untuk mensuplai hasil panennya kepada

Perseroan.



3. Penyediaan Listrik

Selain membangun PLTBG untuk pemenuhan

kebutuhan sendiri, Perseroan juga telah membangun

PLTU dan telah menandatangani Perjanjian Penjualan

Tenaga Listrik untuk menjual Kelebihan Tenaga

Listrik (excess power) dari PLTU kepada PLN.


PLTU Way Abung


4. Bantuan kepada Masyarakat

Selain menciptakan lapangan pekerjaan dan kesempatan bisnis,

Perseroan melakukan berbagai upaya CSR bagi masyarakat yang

tinggal di sekitar pabrik Perseroan dalam bentuk :

• Mengembangkan dan memasok benih singkong yang

berkualitas tinggi untuk para petani guna memastikan

peningkatan produktivitas dan dengan demikian

memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.

• Membangun infrastruktur pedesaan (pompa, jalan, selokan,

dan lainnya) untuk meningkatkan kualitas hidup bagi warga

desa.

• Bantuan paket kebutuhan pokok (sembako), ternak, atau

dalam bentuk lainnya.

• Pembangunan mesjid serta penyaluran qurban, zakat fitrah,

dan acara halal bihalal.

• Bantuan untuk mendukung organisasi kepemudaan, karang

taruna untuk mengembangkan dan mendukung program

sosial.



TERIMA KASIH


PT Budi Starch & Sweetener Tbk€¦ · PT Budi Starch & Sweetener Tbk MEMBER OF SUNGAI BUDI GROUP...

Documents

Transcript of PT Budi Starch & Sweetener Tbk€¦ · PT Budi Starch & Sweetener Tbk MEMBER OF SUNGAI BUDI GROUP...