PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa...

78

Transcript of PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa...

Page 1: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai
Page 2: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai
Page 3: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

LAPORAN KEUANGAN

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 JUNI 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan .................................................................................................................. 1 - 2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ................................................................. 3 Laporan Perubahan Ekuitas ............................................................................................................... 4 Laporan Arus Kas .............................................................................................................................. 5 Catatan atas Laporan Keuangan ....................................................................................................... 6 - 71

*********************

Page 4: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai
Page 5: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai
Page 6: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai
Page 7: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 30 Juni 2016, 31 DESEMBER 2015, 2014 dan 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember _______________________________________________________

Catatan 30 Juni 2016 2015 2014 2013

ASET

Kas dan setara kas 2b,2d,2e,4,27 31.136.305.323 128.597.758.664 18.904.182.726 26.486.611.115 Deposito berjangka 2b,2d,2e,5,14,27 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Piutang pembiayaan konsumen 2d,2e,2g,24 Pihak berelasi 2c,6,23b,27 295.018.122 2.364.043.629 2.879.451.193 3.799.155.191 Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 17.259.775.856 pada 30 Juni 2016, Rp 15.665.475.906 pada 31 Desember 2015, Rp 18.637.975.565 pada 31 Desember 2014, dan

Rp 23.131.127.081 pada 31 Desember 2013 6,14,15,27 986.386.715.268 813.475.588.711 653.296.724.449 656.424.389.808 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 2d,2e,2h Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 4.076.995.250 pada 30 Juni 2016, Rp. 3.769.896.884 pada 31 Desember 2015, Rp 390.028.385 pada 31 Desember 2014, dan Rp 45.475.726 pada 31 Desember 2013 7,27 2.495.457.372 3.109.318.918 8.127.472.836 29.322.284.029 2.521.205.197 Tagihan anjak piutang 2d,2e,2i Pihak berelasi 2c,8,23b,27 37.550.000.000 34.150.000.000 20.668.000.000 8.500.000.000 Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 345.269.752 pada 31 Desember 2014 dan Rp 1.515.736.868 31 Desember 2013 8,27 3.500.000.000 - 555.055.248 1.390.617.132 Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.435.497.738 pada 30 Juni 2016, Rp 3.786.010.670 pada 31 Desember 2015, Rp 1.706.676.745 pada 31 Desember 2014, dan

Rp 2.601.013.073 pada 31 Desember 2013 2d,2e,2j,9 40.953.434.859 25.698.659.760 27.119.439.514 34.703.002.614 Piutang lain-lain 2d,2e,27 26.557.349.137 24.035.069.886 14.531.724.799 29.261.476.753 Beban dibayar di muka dan uang muka 2k,10 56.409.158.243 57.334.076.927 48.331.441.060 32.183.059.605 Pajak pertambahan nilai dibayar di muka - - - 860.093.664 Piutang dengan pihak-pihak berelasi 2c,2d,2e,23a,27 38.261.330.043 22.811.330.043 26.441.980.043 14.475.836.464 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 29.104.608.979 pada 30 Juni 2016, Rp 26.412.118.928 pada 31 Desember 2015, Rp 19.879.811.001 pada 31 Desember 2014 dan Rp 18.159.125.113 pada 31 Desember 2013 2l,2o,11,13 52.174.512.358 54.119.778.919 51.217.585.631 50.891.497.709 Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 2.215.553.095 pada 30 Juni 2016, Rp 1.450.839.535 pada 31 Desember 2015, Rp 226.108.901 pada 31 Desember 2014, dan Rp 1.145.833 pada 31 Desember 2013 2m,2o,12 7.717.299.129 8.482.012.689 2.071.455.823 53.854.167 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp 27.601.560 pada 30 Juni 2016, Rp 202.553.440 pada 31 Desember 2015, dan Rp 86.808.616 pada 31 Desember 2014 2n,2o,13 3.781.216.622 12.009.797.594 8.716.724.234 - Uang muka pembelian aset tetap dan tak berwujud 243.685.000 273.750.000 8.392.134.040 8.280.616.760 Aset pajak tangguhan 2r,15d 6.239.568.188 5.165.648.486 4.109.394.497 3.578.886.441 Uang jaminan 178.769.247 123.109.247 228.109.247 68.309.247

JUMLAH ASET 1.298.879.818.911 1.196.749.943.473 900.590.875.340 905.279.690.699

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 8: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

2

PT BIMA MULTI FINANCE

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 30 Juni 2016, 31 DESEMBER 2015, 2014 dan 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember _______________________________________________________

Catatan 30 Juni 2016 2015 2014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Hutang bank 2f,13,27 705.366.063.664 684.467.583.592 558.643.302.962 558.863.117.467 Hutang obligasi 2f,2p,14,27 297.157.692.803 237.499.734.372 89.472.508.835 123.998.881.063 Hutang pajak 2r,15b 1.577.717.586 1.898.945.237 1.843.844.092 5.041.390.627 Hutang lain-lain 2f,16,27 16.353.602.492 12.329.445.348 19.174.116.247 21.068.002.503 Beban masih harus dibayar 2f,27 4.095.316.123 2.853.414.249 622.410.968 650.250.000 Liabilitas imbalan kerja 2s,17 20.424.475.748 14.886.205.439 12.739.230.739 9.981.969.173

Jumlah Liabilitas 1.044.974.868.416 953.935.328.237 682.495.413.843 719.603.610.833

EKUITAS

Modal saham Modal dasar - 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham (angka penuh) Modal ditempatkan dan disetor - 220.000.000 saham 18 110.000.000.000 110.000.000.000 110.000.000.000 110.000.000.000 Surplus revaluasi 2l,11,19 24.416.790.131 24.416.790.131 24.416.790.131 16.219.436.991 - Keuntungan (kerugian) aktuarial - bersih setelah pajak (3.358.919.576) (749.151.354) (1.450.285.899) (2.624.715.773) Saldo laba 122.847.079.940 109.146.976.459 85.128.957.265 62.081.358.648

Jumlah Ekuitas 253.904.950.495 242.814.615.236 218.095.461.497 185.676.079.866

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.298.879.818.911 1.196.749.943.473 900.590.875.340 905.279.690.699

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 9: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

3

PT BIMA MULTI FINANCE

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ENAM BULAN SATU TAHUN

Catatan 2016 2015 2015 2014 2013

PENDAPATAN 2q Pendapatan pembiayaan konsumen - bersih 2g,20 198.785.653.066 158.518.870.255 336.463.467.531 280.319.945.536 288.347.331.982

Pendapatan anjak piutang 2i 3.489.637.178 3.550.222.558 4.666.612.558 2.683.731.597 3.382.909.161

Pendapatan murabahah - bersih 2g 2.999.581.532 7.871.880.360 13.260.921.185 15.328.474.653 4.321.096.905

Pendapatan sewa pembiayaan 2h 66.108.820 277.547.865 283.481.023 3.362.145.721 7.748.248.192

Penghasilan bunga deposito dan jasa giro 577.491.055 224.567.637 490.444.876 463.111.727 391.772.635

Lain-lain 4.415.608.190 467.707.770 1.474.222.100 4.379.560.469 3.147.329.504

Jumlah Pendapatan 210.334.079.841 170.910.796.445 356.639.149.273 306.536.969.703 307.338.688.379

BEBAN 2q Beban umum dan administrasi 21 95.584.534.066 77.974.933.684 165.233.315.528 151.647.870.026 136.326.814.748

Beban bunga dan keuangan 22 71.363.222.486 49.852.238.070 110.177.782.517 90.157.377.817 96.103.158.203

Pembentukan cadangan kerugian penurunan

nilai 2o,6,7,8,9 12.568.012.383 13.456.728.613 26.213.367.153 13.790.703.867 30.359.823.566

Kerugian penjualan piutang dari jaminan

yang dikuasai kembali 9.903.807.997 8.704.231.660 17.459.005.095 13.067.987.546 10.563.897.253

Beban pemasaran 2.577.089.139 2.486.718.411 5.337.827.040 4.747.193.915 4.891.743.246

Rugi penurunan revaluasi aset tetap - - - 1.649.863.846 -

Jumlah Beban 191.996.666.071 152.474.850.438 324.421.297.333 275.060.997.017 278.245.437.016

LABA SEBELUM BEBAN

PAJAK PENGHASILAN 18.337.413.770 18.435.946.007 32.217.851.940 31.475.972.686 29.093.251.363

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2r,15a 4.637.310.289 4.942.522.509 8.199.832.746 8.428.374.069 7.415.493.905

LABA TAHUN BERJALAN 13.700.103.481 13.493.423.498 24.018.019.194 23.047.598.617 21.677.757.458

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Surplus revaluasi 2l,11,19 - - - 8.197.353.140 -

Keuntungan (kerugian) aktuarial 2s,17 (3.479.690.963) (1.192.968.994) 934.846.060 1.565.906.499 (2.981.794.223)

Efek pajak dari penghasilan

komprehensif lain 2s 869.922.741 298.242.249 (233.711.515) (391.476.625) 745.448.556

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

PERIODE/TAHUN BERJALAN 11.090.335.259 12.598.696.753 24.719.153.739 32.419.381.631 19.441.411.791

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2u 62 61 109 105 107

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 10: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

4

PT BIMA MULTI FINANCE

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal Keuntungan

Ditempatkan Surplus (kerugian) aktuarial - Jumlah

Catatan Dan Disetor Revaluasi bersih setelah pajak Saldo Laba Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2013 100.000.000.000 16.219.436.991 (388.370.106) 40.403.601.190 156.234.668.075

Penambahan modal disetor 18 10.000.000.000 - - - 10.000.000.000

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - (2.236.345.667) 21.677.757.458 19.441.411.791

Saldo, 31 Desember 2013 110.000.000.000 16.219.436.991 (2.624.715.773) 62.081.358.648 185.676.079.866

Surplus revaluasi 11,19 - 8.197.353.140 - - 8.197.353.140

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - 1.174.429.874 23.047.598.617 24.222.028.491

Saldo, 31 Desember 2014 110.000.000.000 24.416.790.131 (1.450.285.899) 85.128.957.265 218.095.461.497

Jumlah laba komprehensif periode berjalan - - (894.726.745) 13.493.423.498 12.598.696.753

Saldo, 30 Juni 2015 110.000.000.000 24.416.790.131 (2.345.012.644) 98.622.380.763 230.694.158.250

Modal Keuntungan

Ditempatkan Surplus (kerugian) aktuarial - Jumlah

Dan Disetor Revaluasi bersih setelah pajak Saldo Laba Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2015 110.000.000.000 24.416.790.131 (1.450.285.899) 85.128.957.265 218.095.461.497

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - 701.134.545 24.018.019.194 24.719.153.739

Saldo, 31 Desember 2015 110.000.000.000 24.416.790.131 (749.151.354) 109.146.976.459 242.814.615.236

Jumlah laba komprehensif periode berjalan - - (2.609.768.222) 13.700.103.481 11.090.335.259

Saldo, 30 Juni 2016 110.000.000.000 24.416.790.131 (3.358.919.576) 122.847.079.940 253.904.950.495

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 11: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

5

PT BIMA MULTI FINANCE

LAPORAN ARUS KAS

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ENAM BULAN SATU TAHUN

Catatan 2016 2015 2015 2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari: Transaksi pembiayaan konsumen 2g,6,20 808.518.366.581 603.889.097.761 1.191.753.806.092 1.148.788.883.030 1.522.726.284.533

Bank-bank sehubungan transaksi

pembiayaan bersama(without recourse) 2g,6,24 312.433.371.312 371.818.985.001 804.211.738.921 515.008.426.943 539.103.147.424

Transaksi anjak piutang 2i,8 30.589.637.178 34.568.547.558 45.234.937.558 27.631.760.597 40.171.632.756

Penghasilan bunga deposito dan jasa

giro 577.491.055 224.567.637 490.444.876 463.111.727 391.772.635

Transaksi investasi sewa pembiayaan 2h,7 372.872.000 1.511.462.791 1.921.766.442 25.337.404.255 38.898.410.246

Lain-lain 22.848.856.562 7.795.674.241 56.337.431.109 35.354.131.665 - -

Jumlah penerimaan kas 1.175.340.594.688 1.019.808.334.989 2.099.950.124.998 1.752.583.718.217 2.141.291.247.594

Pembayaran kas untuk:

Transaksi pembiayaan konsumen 2g,6,20 (779.000.607.808) (665.759.323.907) (1.301.594.727.214) (786.144.505.796) (811.559.333.701)

Bank-bank sehubungan transaksi

pembiayaan bersama

(without recourse) 2g,6,24 (357.924.076.663) (278.988.902.330) (605.278.652.232) (606.465.046.224) (1.006.112.111.361)

Beban umum dan administrasi 2q,21 (85.102.107.206) (68.747.988.454) (146.748.902.464) (135.626.742.332) (120.391.620.273)

Beban bunga dan keuangan 22 (74.858.071.270) (50.045.967.778) (113.032.526.641) (89.365.803.361) (95.875.792.477)

Transaksi anjak piutang 2i,8 (34.000.000.000) (39.700.000.000) (53.150.000.000) (36.560.000.000) (32.665.311.540)

Pemasok (15.474.910.417) (19.877.571.019) (26.360.458.594) (23.760.904.446) (17.546.120.151)

Pajak penghasilan 2r,15 (4.969.677.290) (5.225.950.750) (9.901.126.750) (10.309.879.250) (9.996.084.500)

Beban pemasaran (1.980.593.894) (1.877.563.418) (4.312.697.236) (2.914.396.262) (2.582.453.339)

Transaksi investasi sewa pembiayaan 2h,7 - - - (1.125.000.000) (16.376.821.306)

Lain-lain - - - - (15.190.315.370)

Jumlah pengeluaran kas (1.353.310.044.548) (1.130.223.267.656) (2.260.379.091.131) (1.692.272.277.671) (2.128.295.964.018)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi (177.969.449.860) (110.414.932.667) (160.428.966.133) 60.311.440.546 12.995.283.576

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap 2l,11 (1.288.814.004) (6.310.846.858) (8.009.498.192) (6.909.248.034) (7.159.612.372)

Hasil penjualan properti investasi 2n,13 12.000.000.000 - - - -

Hasil penjualan aset tetap 2l,11 320.800.000 55.000.000 108.000.000 1.787.000.000 192.484.197

Uang muka pembelian aset tetap dan tak berwujud - (701.706.858) (2.031.733.185) (6.628.937.960) (7.531.146.760)

Perolehan aset takberwujud 12 - (606.278.750) (611.278.750) - (55.000.000)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi 11.031.985.996 (7.563.832.466) (10.544.510.127) (11.751.185.994) (14.553.274.935)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan hutang bank 13 359.202.398.052 373.920.042.245 662.578.909.813 543.695.245.523 475.959.790.107

Penerimaan hutang obligasi 14 150.000.000.000 - 150.000.000.000 - 125.000.000.000

Penerimaan hutang lain-lain 16 3.043.012.000 3.822.240.000 8.091.661.000 1.458.880.000 17.804.000.000

Pembayaran hutang bank 13 (333.890.510.765) (243.423.536.342) (535.747.484.522) (544.233.006.712) (614.202.877.344)

Pembayaran hutang obligasi 14 (90.000.000.000) - - (35.000.000.000) -

Pembayaran kepada pihak-pihak berelasi 2c,23a (15.450.000.000) - - (11.966.143.579) (12.913.969.392)

Pembayaran hutang lain-lain 16 (2.168.288.764) (2.750.690.220) (5.429.509.093) (10.097.658.173) (3.237.213.707)

Beban penerbitan emisi obligasi 2p (1.260.600.000) - (2.457.175.000) - (1.814.224.950)

Penerimaan dari pihak-pihak berelasi 2c,23a - 270.000.000 3.630.650.000 - 5.260.000.000

Penerimaan dari peningkatan modal disetor 18 - - - - 10.000.000.000

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan 69.476.010.523 131.838.055.683 280.667.052.198 (56.142.682.941) 1.855.504.714

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS (97.461.453.341) 13.859.290.550 109.693.575.938 (7.582.428.389) 297.513.355

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 128.597.758.664 18.904.182.726 18.904.182.726 26.486.611.115 26.189.097.760

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE/TAHUN 4 31.136.305.323 32.763.473.276 128.597.758.664 18.904.182.726 26.486.611.115

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Page 12: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bima Multi Finance (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 200 tanggal 19 April 1990 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Lautan Berlian Pacific Finance. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2.3148.HT.01.01-TH.90 tanggal 31 Mei 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60 tanggal 27 Juli 1990, Tambahan No. 2650. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 72 tanggal 22 Oktober 2015 dari Drs. Wijanto Suwongso, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0977478 tanggal 4 Nopember 2015. Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu) melalui Surat Keputusan No. 956/KMK.013/1990 tanggal 16 Agustus 1990. Perusahaan juga telah memperoleh Keputusan Menkeu No. KEP-148/KMK.12/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan sehubungan penggantian nama menjadi PT Bima Multi Finance.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor beralamat di Jl. Cideng Barat No. 47i, Jakarta Pusat dan mempunyai 40 kantor cabang yang berlokasi di beberapa tempat di Indonesia.

Entitas induk langsung dan entitas induk utama adalah PT Cipta Citra Internasional (d/h PT Cipta Citra Irama), yang didirikan dan berdomisili di Indonesia.

Dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29/POJK 05/2014 tentang penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan dimana salah satunya mengatur perubahan kegiatan usaha yang wajib bagi para perusahaan pembiayaan, sehingga untuk selanjutnya kegiatan usaha Perusahaan adalah: a. Pembiayaan investasi b. Pembiayaan modal kerja c. Pembiayaan multiguna d. Pembiayaan lainnya berdasarkan persetujuan OJK e. Pembiayaan konsumen berdasarkan prinsip syariah.

Penyesuaian perubahan kegiatan usaha ke dalam Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) pada tanggal 13 Juli 2015.

Susunan Dewan Komisaris, Pengawas Syariah, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, dan Kepala Divisi Audit Internal pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2016 dan

31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Eddy Edgar Hartono Eddy Edgar Hartono Eddy Edgar Hartono

Komisaris Independen Renny Octavianus Rorong Renny Octavianus Rorong Renny Octavianus Rorong

Komisaris Sukran Abdul Gani Sukran Abdul Gani Sukran Abdul Gani

Direksi

Direktur Utama Wina Ratnawati ****) Wina Ratnawati ****) Dani Firmansjah

Direktur Djuanda Setiawan *) Djuanda Setiawan *) Wina Ratnawati *)

Halim Gunadi **) - Sumandi Sjamsoeri **)

Gunawan Mansjuriansjah ***)

Page 13: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

7

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

30 Juni 2016 dan

31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013

Dewan Pengawas Syariah

Ketua Dr. Noor Ahmad, MA Dr. Noor Ahmad, MA Dr. Noor Ahmad, MA

Anggota Dr. Haji Asrorum Ni’am Sholeh, M.Ag Dr. Haji Asrorum Ni’am Sholeh, M.Ag Dr. Haji Asrorum Ni’am Sholeh, M.Ag

Komite Audit

Ketua Renny Octavianus Rorong Renny Octavianus Rorong Renny Octavianus Rorong

Anggota Sukiatto Oyong, SE, Ak., MSi Sukiatto Oyong, SE, Ak., MSi Sukiatto Oyong, SE, Ak., MSi

Elizabeth Linandi Elizabeth Linandi Elizabeth Linandi

Sekretaris Perusahaan MEJ Hesti Susanti MEJ Hesti Susanti MEJ Hesti Susanti

Kepala Divisi Audit Internal Ignatius Prasetya Ignatius Prasetya Ignatius Prasetya

*) Membawahi bidang akuntansi dan keuangan

**) Membawahi bidang pemasaran

***) Membawahi bidang operasional dan teknologi informasi

****) Membawahi bidang operasional, teknologi informasi

sumber daya manusia dan pemasaran

Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.

Pembentukan Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996.

Pembentukan Divisi Audit Internal Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008.

Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan imbalan kerja jangka pendek masing-masing sebagai berikut:

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

(Diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

Dewan Komisaris 1.235.740.474 997.352.000 2.264.100.650 2.577.925.000 2.882.146.000

Dewan Direksi 3.836.265.975 1.793.221.000 5.911.487.800 4.792.168.000 5.982.310.200

Jumlah 5.072.006.449 2.790.573.000 8.175.588.450 7.370.093.000 8.864.456.200

Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai jumlah karyawan masing-masing sebanyak 3.303, 3.048, 3.374, dan 3.075 orang.

Page 14: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

8

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Obligasi dan Obligasi Berkelanjutan I

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat Bapepam-LK No. S-14763/BL/2012 untuk melakukan penawaran obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 kepada masyarakat dengan jumlah pokok sebesar Rp 125 miliar yang terdiri dari 2 (dua) seri yaitu: Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,65% (sepuluh koma enam puluh lima

persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 35.000.000.000 (tiga puluh lima miliar Rupiah)

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% (sebelas koma enam puluh lima

persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 90.000.000.000 (sembilan puluh miliar Rupiah)

Pada tanggal 10 Januari 2013, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. S-607/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahun 2015 Tahap I kepada masyarakat dengan jumlah pokok sebesar Rp 150 miliar yang terdiri dari 2 (dua) seri yaitu: Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% (tiga belas koma lima persen) per

tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 108.000.000.000 (seratus delapan miliar Rupiah)

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% (empat belas koma lima persen) per

tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 42.000.000.000 (empat puluh dua miliar Rupiah)

Pada tanggal 23 Desember 2015, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. S-607/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahun 2016 Tahap II kepada masyarakat dengan jumlah pokok sebesar Rp 150 miliar yang terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu: Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% (tiga belas koma lima persen) per

tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima miliar Rupiah)

Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% (empat belas persen) per tahun,

berjangka waktu 2 (dua) tahun. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 35.000.000.000 (tiga puluh lima miliar Rupiah)

Seri C : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% (empat belas koma lima persen) per

tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp 20.000.000.000 (dua puluh miliar Rupiah)

Page 15: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

9

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Obligasi Umum (lanjutan)

Pada tanggal 12 Mei 2016, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

c. Penyelesaian Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 16 September 2016.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Keuangan Syariah di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) terkait, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interprestasi Standar

Akuntansi Keuangan (ISAK)

Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan

Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar dan penyesuaian yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.

Standar

PSAK No.110 (Revisi 2015): Akuntansi Sukuk

Penyesuaian

PSAK No. 5: Segmen Operasi, PSAK No. 7: Pengungkapan pihak-pihak berelasi, PSAK No. 13: Properti Investasi, PSAK No. 16: Aset Tetap, PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud, PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis, PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, PSAK No. 53: Pembayaran Berbasis Saham, dan PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar.

Page 16: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interprestasi Standar

Akuntansi Keuangan (ISAK) (lanjutan) Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan

Tersendiri, PSAK No. 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi:

Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK No. 24: Imbalan kerja Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan

Pengecualian Konsolidasi, PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:

Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan ISAK No. 30: Pungutan

Amandemen standar dan interprestasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu: PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan

Amortisasi, PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan

dan Amortisasi dan PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi

Bersama. Penerapan standar aknuntansi tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan.

b. Kas dan Setara Kas dan Deposito Berjangka Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan, jika orang tersebut:

1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; 2) Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau, 3) Personil manajemen kunci Perusahaan.

Page 17: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

b. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan, jika memenuhi salah satu hal berikut:

1) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

2) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. 4) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas

asosiasi dari entitas ketiga. 5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja karyawan untuk imbalan kerja dari

salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.

6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

7) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, kecuali untuk transaksi non usaha.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

d. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan Perusahaan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

Pengakuan dan Pengukuran

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang pembiayaan konsumen - bersih, investasi bersih dalam sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang-bersih, piutang atas jaminan yang dikuasai kembali - bersih, piutang lain-lain dan piutang dengan pihak-pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Page 18: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

d. Aset Keuangan (lanjutan)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Penghentian Pengakuan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

Reklasifikasi Aset Keuangan Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Perusahaan hanya dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule). Apabila terdapat reklasifikasi dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual, maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada ekuitas.

e. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak.

Page 19: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

e. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan. Perusahaan memasukan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model roll rate dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.

Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang menurun berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui sebagai bagian laba dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

f. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari hutang bank, hutang obligasi, hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam ”Beban bunga dan keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepas atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Page 20: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai bagian laba rugi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

g. Akuntansi Pembiayaan Konsumen dan Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Konsumen

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif piutang pembiayaan konsumen.

Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen-bersih, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga dan keuangan.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Pendapatan pembiayaan konsumen atas piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 90 hari (“piutang pembiayaan konsumen yang telah jatuh tempo”) diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima (“cash basis”).

Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

Pembiayaan Bersama Dalam pembiayaan bersama antara Perusahaan dan penyedia fasilitas pembiayaan bersama, Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama dengan penyedia fasilitas pembiayaan bersama. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan, sedangkan jumlah pinjaman yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai liabilitas (pendekatan bruto).

Page 21: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

g. Akuntansi Pembiayaan Konsumen dan Pembiayaan Murbahah (lanjutan)

Pembiayaan Murabahah Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan murabahah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perusahaan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen. Pada saat akad murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah. Akad murabahah secara substansi merupakan suatu pembiayaan, sehingga pengakuan margin dilakukan berdasarkan standar yang mengatur pembiayaan, seperti yang disebutkan di kebijakan pembiayaan konsumen.

h. Akuntansi Sewa Pembiayaan

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Perusahaan, sebagai lessor, mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa pembiayaan berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang sewa pembiayaan.

i. Akuntansi Anjak Piutang

Anjak piutang with recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh dan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang yang belum diakui. Selisih antara tagihan anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang yang belum diakui, yang akan diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat suku bunga efektif.

j. Piutang dari Jaminan yang Dikuasai Kembali Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau piutang sewa pembiayaan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Selisih antara nilai tercatat piutang terkait dengan nilai realisasi bersih dicatat sebagai “penyisihan kerugian penurunan nilai”. Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian pinjaman konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan dengan liabilitas bersih konsumen. Jika terjadi selisih kurang, Perusahaan akan mencatat sebagai kerugian atas penjualan piutang dari jaminan yang dikuasai kembali.

Page 22: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

k. Beban Dibayar Di Muka dan Uang Muka

Beban dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing beban yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), sedangkan uang muka operasional untuk keperluan kantor diakui pada saat terjadinya.

l. Aset Tetap

Tanah dan bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan. Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan tarif sebagai berikut:

Taksiran Umur Manfaat

Jenis Aset Tetap (Tahun) _______________________________

Bangunan 20 Kendaraan 5 Perlengkapan kantor 4

Tanah dinyatakan berdasarkan model revaluasi dan tidak disusutkan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun yang bersangkutan.

Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

m. Aset Takberwujud Aset takberwujud berupa perangkat lunak yang dibeli oleh Perusahaan, sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010), ”Aset Takberwujud”, pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud tetap diukur menggunakan model biaya, dicatat sebesar biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Page 23: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

m. Aset Takberwujud (lanjutan)

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomi di masa mendatang untuk aset yang bersangkutan. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya, dimulai dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat perangkat lunak adalah 4 tahun. Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

n. Properti Investasi

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk kepentingan disewakan untuk memperoleh pendapatan sewa jangka panjang dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan. Perusahaan mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya.

Properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan. Properti investasi kecuali tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan masa manfaat 20 tahun.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

o. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

p. Beban Penerbitan Emisi Obligasi

Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil penerbitan dan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan yang berasal dari kegiatan utama Perusahaan telah dijelaskan dalam Catatan 2g, 2h dan 2i.

Pendapatan administrasi diakui pada saat perjanjian pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan anjak piutang ditandatangani dan dibukukan sebagai bagian dari pendapatan masing-masing transaksi pembiayaan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat denda keterlambatan dan pinalti diterima.

Beban diakui pada saat terjadinya.

Page 24: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

r. Pajak Penghasilan

Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat asset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tangggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

s. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Sejak 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja, untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja dan pesangon pemutusan hubungan kerja.

Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”) menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit” dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Perkiraan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan merupakan nilai kini imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada.

Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa dalam laba rugi, bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto dalam laba rugi dan pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mereklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.

Page 25: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

s. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.

t. Informasi Segmen

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

u. Laba per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi jumlah laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 220.000.000 saham untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

Pertimbangan

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

Usaha yang berkelanjutan Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

Page 26: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

20

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti yang diungkapkan pada Catatan 2d dan 2f. Nilai wajar instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang biasa diamati sepanjang data tersebut tersedia, bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

Estimasi dan asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir tahun pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah berakibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2e. Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakateristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif.

Liabilitas imbalan kerja karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Penangguhan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial tidak diizinkan. Keuntungan dan kerugian aktuarial langsung diakui dalam komponen penghasilan komprehensif lain dalam ekuitas dan dapat dialihkan ke pos lain dalam ekuitas. Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban imbalan kerja neto.

Page 27: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

21

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

Penyusutan aset tetap dan properti investasi

Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Revaluasi aset tetap Perusahaan melakukan revaluasi aset tetap berupa tanah dan bangunan pada nilai revaluasi. Perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perusahaan menggunakan penilaian dari penilai independen untuk menentukan nilai wajar. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11. Pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan.

Instrumen keuangan Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba Perusahaan. Perpajakan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak Perusahaan. Perusahaan menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak badan.

Page 28: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

22

4. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Kas 17.836.868.351 16.252.812.231 11.374.228.707 9.184.447.402 Bank PT Bank J Trust Indonesia Tbk 5.453.721.976 78.018.597.040 1.554.287.918 2.564.901.451 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.275.811.265 1.263.767.189 1.248.291.980 75.024.806 PT Bank Victoria International Tbk 905.821.531 - - - PT Bank Sahabat Sampoerna 778.590.004 275.490.496 163.196.682 32.487.202 PT Bank Syariah Mandiri 557.142.095 194.685.227 263.919.944 407.847.819 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 511.573.328 431.553.219 1.076.460.001 1.864.266.267 PT Bank Keb Hana Indonesia 500.651.976 - - - PT Bank Negara Indonesia Syariah 407.850.502 444.259.250 456.584.760 - PT Bank Mega Syariah 367.628.357 96.340.805 32.493.036 - PT Bank Resona Perdania 333.874.530 325.966.404 40.793.459 29.653.446 PT Bank Harda Internasional Tbk 329.877.938 550.509.286 388.779.568 9.985.318 PT Bank BCA Syariah 251.434.918 67.546.357 22.362.312 1.548.751 PT Bank Central Asia Tbk 148.165.546 1.213.824.831 458.859.316 2.624.579.885 PT Bank Mega Tbk 140.268.108 845.764.214 47.394.802 92.911.680 PT Bank Ganesha 101.249.009 - - 5.204.119 PT Maybank Indonesia Tbk 89.543.666 266.310.986 69.956.466 64.028.525 PT State Bank of India Indonesia 82.049.349 59.570.095 39.593.061 335.682.341 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 79.300.617 145.740.998 362.058.048 115.926.897 PT Bank Agris Tbk 77.737.583 139.593.380 43.967.850 4.098.943 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 77.462.426 - - - PT Bank ICBC Indonesia 74.934.343 167.094.212 63.784.652 268.545.015 PT Bank Ina Perdana Tbk 63.731.381 659.109.428 31.721.508 20.349.144 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 59.418.109 454.620.739 - - PT Bank MNC International Tbk 59.078.803 54.310.441 - - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 51.238.970 624.858.079 22.568.670 196.567.783 PT Bank Pan Indonesia Tbk 49.050.786 39.770.338 34.128.754 44.670.621 PT Bank Jasa Jakarta 48.873.367 41.943.344 - - PT Bank DKI 40.991.059 135.099.315 121.580.831 93.322.810 PT Bank Bukopin Tbk 40.324.123 40.332.474 31.500.888 2.942.464 PT Bank Artos Indonesia Tbk 31.228.055 432.153.368 25.968.438 94.944.505 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 20.117.020 20.935.701 7.996.116 6.799.475 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 18.407.531 51.131.189 243.824.014 23.081.653 PT Bank Windu Kentjana International Tbk 14.543.560 14.664.251 14.866.370 14.164.054 PT Bank Yudha Bhakti Tbk 9.544.103 845.009.576 63.180.417 1.558.212.989 PT Bank Victoria Syariah 8.018.861 18.691.450 17.176.102 3.751.064 PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.835.463 145.610.379 94.343.964 270.235.760 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000 - - - PT Bank Capital Indonesia Tbk 246.714 696.214 1.317.512 1.863.277 PT Bank Sinarmas Tbk 100.000 24.396.158 486.996.580 471.834.868 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk - - - 1.579.261 PT Bank Mayora - - - 1.121.841 PT Bank Perkreditan Rakyat Musi Artha Surya - - - 29.679

Page 29: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

23

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Deposito berjangka PT Bank Pan Indonesia Tbk 235.000.000 235.000.000 - - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - 13.000.000.000 - - PT Bank Victoria International Tbk - 11.000.000.000 - 6.000.000.000

Jumlah 31.136.305.323 128.597.758.664 18.904.182.726 26.486.611.115

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 7,75% 6% - 9,25% - 8%

5. DEPOSITO BERJANGKA

Akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Central Asia Tbk dengan tingkat bunga 5%, 5,5%, 7,38%, dan 7,25% masing–masing pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Deposito berjangka digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh dari bank tersebut (Catatan 13).

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

Terdiri dari: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Piutang pembiayaan konsumen - kotor Pihak berelasi (Catatan 23) PT Graha Adi Karya Logam 300.128.000 2.652.606.000 3.238.469.000 4.462.553.000 Pendapatan yang belum diakui (5.109.878) (288.562.371) (359.017.807) (663.397.809)

Jumlah pihak berelasi - bersih 295.018.122 2.364.043.629 2.879.451.193 3.799.155.191

Pihak ketiga 1.938.952.912.669 1.788.131.713.348 1.350.257.605.546 1.444.804.979.105 Pendapatan bunga yang belum diakui (318.502.883.262) (296.696.405.097) (214.961.748.587) (210.431.666.988) Dikurangi bagian yang dibiayai bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman (without recourse) (Catatan 24) (616.803.538.283) (662.294.243.634) (463.361.156.945) (554.817.795.228)

Jumlah pihak ketiga - bersih 1.003.646.491.124 829.141.064.617 671.934.700.014 679.555.516.889 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (17.259.775.856) (15.665.475.906) (18.637.975.565) (23.131.127.081)

Jumlah piutang pembiayaan konsumen - pihak ketiga 986.386.715.268 813.475.588.711 653.296.724.449 656.424.389.808

Jumlah piutang pembiayaan

konsumen - bersih 986.681.733.390 815.839.632.340 656.176.175.642 660.223.544.999

Tingkat bunga efektif yang berlaku : Motor 16,00% - 35,75% 16,00% - 35,75% 17,00% - 44,65% 17,00% - 43,98% Mobil 17,00% - 44,65% 17,00% - 44,65% 16,00% - 35,75% 16,00% - 34,61%

Page 30: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

24

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

Rincian piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Telah jatuh tempo : 01 - 30 hari 32.482.234.162 33.373.020.864 35.754.440.903 33.065.053.328 31 - 60 hari 9.637.707.600 9.814.876.800 16.727.512.000 14.845.434.648 61 - 90 hari 7.539.113.600 6.762.163.500 9.042.981.000 8.389.393.584 > 90 hari 6.422.491.500 5.610.470.300 5.553.414.949 5.521.894.194 Pendapatan bunga yang belum diakui (13.897.872.401) (15.402.344.566) (13.379.322.304) (12.318.133.506)

Jumlah bersih 42.183.674.461 40.158.186.898 53.699.026.548 49.503.642.248

Belum jatuh tempo: < 1 tahun 919.520.410.711 861.518.404.600 556.485.901.972 572.085.348.276 1 - 2 tahun 222.611.969.475 158.108.913.523 190.475.222.709 187.043.806.192 2 - 3 tahun 104.536.775.711 50.296.784.059 69.796.370.472 67.063.745.926 > 3 - 4 tahun 19.698.799.627 3.005.442.068 6.299.073.596 6.435.060.729 Pendapatan bunga yang belum diakui (304.610.120.739) (281.582.622.902) (201.941.444.090) (198.776.931.291)

Jumlah bersih 961.757.834.785 791.346.921.348 621.115.124.659 633.851.029.832

Jumlah piutang pembiayaan konsumen 1.003.941.509.246 831.505.108.246 674.814.151.207 683.354.672.080 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (17.259.775.856) (15.665.475.906) (18.637.975.565) (23.131.127.081)

Jumlah piutang pembiayaan

konsumen – bersih 986.681.733.390 815.839.632.340 656.176.175.642 660.223.544.999

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Saldo awal tahun 15.665.475.906 18.637.975.565 23.131.127.081 11.190.340.986 Penambahan 9.825.416.279 19.047.487.984 11.459.941.579 26.308.810.493 Penghapusan (8.231.116.329) (22.019.987.643) (15.953.093.095) (14.368.024.398)

Jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai 17.259.775.856 15.665.475.906 18.637.975.565 23.131.127.081

Page 31: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

25

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen tersebut. Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga. Piutang pembiayaan konsumen ini dijamin dengan jaminan bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) dan/atau aset bersangkutan yang dibiayai oleh Perusahaan. Piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan dengan nilai berkisar antara 70%-120% dari jumlah hutang bank dan hutang obligasi yang diperoleh Perusahaan (Catatan 13 dan 14).

7. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN

Berikut rincian investasi bersih dalam sewa pembiayaan dari pihak ketiga: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Pihak ketiga 8.593.278.999 8.940.150.999 10.923.775.999 35.126.445.708 Nilai sisa yang terjamin 3.151.866.444 3.151.866.444 5.575.238.496 18.767.070.316 Pendapatan bunga yang belum diakui (2.020.826.377) (2.060.935.197) (2.406.274.778) (5.758.685.953) Simpanan jaminan (3.151.866.444) (3.151.866.444) (5.575.238.496) (18.767.070.316) Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (4.076.995.250) (3.769.896.884) (390.028.385) (45.475.726)

Jumlah investasi sewa pembiayaan

- bersih 2.495.457.372 3.109.318.918 8.127.472.836 29.322.284.029

Tingkat bunga efektif 13,5%-27% 13,5% - 25% 13,5%-27% 13,5%-27%

Berikut ini adalah saldo piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Telah jatuh tempo : 01 - 30 hari 309.037.000 309.037.000 373.625.000 351.453.000 31 - 60 hari 309.037.000 309.037.000 373.625.000 70.434.000 61 - 90 hari 309.037.000 309.037.000 342.937.000 - > 90 hari 5.947.546.999 4.017.481.000 761.717.999 35.300.000 Pendapatan bunga yang belum diakui (1.922.313.640) (1.622.068.979) (656.369.912) (79.273.074)

Jumlah bersih 4.952.344.359 3.322.523.021 1.195.535.087 377.913.926

Page 32: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

26

7. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Belum jatuh tempo : < 1 tahun 1.718.621.000 3.995.558.999 5.152.156.000 23.349.764.703 1 - 2 tahun - - 3.919.715.000 7.920.087.005 2 - 3 tahun - - - 3.399.407.000 Pendapatan bunga sewa pembiayaan yang belum diakui (98.512.737) (438.866.218) (1.749.904.866) (5.679.412.879)

Jumlah bersih 1.620.108.263 3.556.692.781 7.321.966.134 28.989.845.829

Jumlah investasi dalam sewa pembiayaan 6.572.452.622 6.879.215.802 8.517.501.221 29.367.759.755 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (4.076.995.250) (3.769.896.884) (390.028.385) (45.475.726)

Jumlah investasi sewa pembiayaan

- bersih 2.495.457.372 3.109.318.918 8.127.472.836 29.322.284.029

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Saldo awal 3.769.896.884 390.028.385 45.475.726 45.475.726 Penambahan 307.098.366 3.379.868.499 344.552.659 -

Jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai 4.076.995.250 3.769.896.884 390.028.385 45.475.726

Transaksi investasi bersih dalam sewa pembiayaan berjangka waktu berkisar 36 (tiga puluh enam) bulan. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

8. TAGIHAN ANJAK PIUTANG

Berikut rincian tagihan anjak piutang: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Pihak berelasi (Catatan 23) PT Graha Adi Karya Logam 43.282.475.000 30.865.015.000 19.406.140.000 9.146.610.000 Tjahjadi - 7.570.695.000 2.381.600.000 - Pendapatan bunga yang belum diakui (5.732.475.000) (4.285.710.000) (1.119.740.000) (646.610.000)

Jumlah pihak berelasi - bersih 37.550.000.000 34.150.000.000 20.668.000.000 8.500.000.000

Page 33: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

27

8. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan)

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Pihak ketiga 3.797.504.000 - 1.270.000.000 3.020.187.585 Pendapatan bunga yang belum diakui (297.504.000) - (369.675.000) (113.833.585) Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai - - (345.269.752) (1.515.736.868)

Jumlah tagihan anjak piutang pihak

ketiga - bersih 3.500.000.000 - 555.055.248 1.390.617.132

Jumlah tagihan anjak piutang – bersih 41.050.000.000 34.150.000.000 21.223.055.248 9.890.617.132

Tingkat bunga efektif 15%-19% 15% - 19% 15%-36% 15%-36%

Rincian tagihan anjak piutang yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Telah jatuh tempo : 01 - 30 hari - 1.350.965.000 - 29.661.555 31 - 60 hari - 854.940.000 - - 61 - 90 hari - 104.940.000 237.630.000 - > 90 hari - 419.760.000 521.920.000 1.519.125.000 Pendapatan bunga yang belum diakui - (730.605.000) (9.550.000) (70.604.555)

Jumlah bersih - 2.000.000.000 750.000.000 1.478.182.000

Belum jatuh tempo : < 1 tahun 47.079.979.000 35.705.105.000 22.298.190.000 10.618.011.030 Pendapatan bunga yang belum diakui (6.029.979.000) (3.555.105.000) (1.479.865.000) (689.839.030)

Jumlah bersih 41.050.000.000 32.150.000.000 20.818.325.000 9.928.172.000

Jumlah tagihan anjak piutang 41.050.000.000 34.150.000.000 21.568.325.000 11.406.354.000 Dikurangi cadangan kerugian penurunan Nilai - - (345.269.752) (1.515.736.868)

Jumlah tagihan anjak piutang - bersih 41.050.000.000 34.150.000.000 21.223.055.248 9.890.617.132

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Saldo awal tahun - 345.269.752 1.515.736.868 65.736.868 Penambahan - - 279.532.884 1.450.000.000 Penghapusan - (345.269.752) (1.450.000.000) -

Jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai - - 345.269.752 1.515.736.868

Page 34: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

28

8. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan)

Transaksi anjak piutang berjangka waktu berkisar 1 (satu) bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya tagihan anjak piutang tersebut.

Risiko terkonsentrasi secara signifikan atas tagihan anjak piutang berasal dari pihak berelasi. Tidak terdapat tagihan anjak piutang yang dijaminkan oleh Perusahaan. Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga. Kegagalan atas tagihan anjak piutang akan ditagihkan kembali kepada klien karena perjanjian menggunakan fasilitas perlindungan.

9. PIUTANG DARI JAMINAN YANG DIKUASAI KEMBALI

Berikut rincian piutang dari jaminan yang dikuasai kembali: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Piutang dari jaminan yang dikuasai dikuasai kembali 43.388.932.597 29.484.670.430 28.826.116.259 37.304.015.687 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (2.435.497.738) (3.786.010.670) (1.706.676.745) (2.601.013.073)

Jumlah piutang jaminan yang

dikuasai kembali 40.953.434.859 25.698.659.760 27.119.439.514 34.703.002.614

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan atas piutang dari jaminan yang dikuasai kembali cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan atas piutang dari jaminan yang dikuasai kembali. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Saldo awal tahun 3.786.010.670 1.706.676.745 2.601.013.073 578.746.367 Penambahan 2.435.497.738 3.786.010.670 1.706.676.745 2.601.013.073 Penghapusan (3.786.010.670) (1.706.676.745) (2.601.013.073) (578.746.367)

Jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai 2.435.497.738 3.786.010.670 1.706.676.745 2.601.013.073

Page 35: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

29

10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA

Rinciannya adalah:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Beban dibayar dimuka dan uang muka Dealer dan insentif 42.963.378.117 42.944.049.527 36.332.574.119 20.993.613.798 Sewa 9.461.626.373 10.098.341.799 9.750.091.776 6.809.802.727 Uang muka 1.662.872.400 704.303.700 - - Asuransi 565.783.532 658.886.656 627.150.081 916.077.958 Promosi penjualan - 596.495.245 1.621.625.084 3.454.422.737 Renovasi - - - 9.142.385 Lain-lain 1.755.497.821 2.332.000.000 - -

Jumlah 56.409.158.243 57.334.076.927 48.331.441.060 32.183.059.605

11. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

Saldo Saldo

1 Januari 2016 Penambahan Pengurangan Surplus Revaluasi Reklasifikasi 30 Juni 2016

Harga Perolehan/nilai revaluasi

Pemilikan Langsung

Tanah 31.635.774.054 - - - - 31.635.774.054

Bangunan 10.073.572.946 - - - - 10.073.572.946

Kendaraan 7.228.007.460 177.247.404 541.590.514 - - 6.863.664.350

Perlengkapan kantor 31.594.543.387 1.111.566.600 - - - 32.706.109.987

Jumlah harga perolehan 80.531.897.847 1.288.814.004 541.590.514 - - 81.279.121.337

Akumulasi penyusutan

Pemilikan Langsung

Bangunan 695.811.656 311.307.654 - - - 1.007.119.310

Kendaraan 3.163.928.937 693.405.669 347.755.972 - - 3.509.578.634

Perlengkapan kantor 22.552.378.335 2.035.532.700 - - - 24.587.911.035

Jumlah akumulasi penyusutan 26.412.118.928 3.040.246.023 347.755.972 - - 29.104.608.979

Nilai buku 54.119.778.919 52.174.512.358

Saldo Saldo

1 Januari 2015 Penambahan Pengurangan Surplus Revaluasi Reklasifikasi 31 Desember 2015

Harga Perolehan/nilai revaluasi

Pemilikan Langsung

Tanah 28.520.077.824 3.115.696.230 - - - 31.635.774.054

Bangunan 7.327.422.178 2.746.150.768 - - - 10.073.572.946

Kendaraan 5.228.109.490 2.296.854.947 296.956.977 - - 7.228.007.460

Perlengkapan kantor 30.021.787.140 1.572.756.247 - - - 31.594.543.387

Jumlah harga perolehan 71.097.396.632 9.731.458.192 296.956.977 - - 80.531.897.847

Akumulasi penyusutan

Pemilikan Langsung

Bangunan 79.900.153 615.911.503 - - - 695.811.656

Kendaraan 1.954.796.415 1.297.814.174 88.681.652 - - 3.163.928.937

Perlengkapan kantor 17.845.114.433 4.707.263.902 - - - 22.552.378.335

Jumlah akumulasi penyusutan 19.879.811.001 6.620.989.579 88.681.652 - - 26.412.118.928

Nilai buku 51.217.585.631 54.119.778.919

Page 36: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

30

11. ASET TETAP (lanjutan)

Saldo Saldo

1 Januari 2014 Penambahan Pengurangan Surplus Revaluasi Reklasifikasi 31 Desember 2014

Harga Perolehan/nilai revaluasi

Pemilikan Langsung

Tanah 23.459.802.000 285.827.822 5.774.382.000 10.548.830.002 - 28.520.077.824

Bangunan 14.302.377.332 942.672.178 - (7.917.627.332) - 7.327.422.178

Kendaraan 7.007.559.587 1.155.549.903 2.935.000.000 - - 5.228.109.490

Perlengkapan kantor 22.375.883.903 7.675.903.237 30.000.000 - - 30.021.787.140

Bangunan dalam penyelesaian 1.905.000.000 - 1.905.000.000 - - -

Jumlah harga perolehan 69.050.622.822 10.059.953.140 10.644.382.000 2.631.202.670 71.097.396.632

Akumulasi penyusutan

Pemilikan Langsung

Bangunan 3.143.034.965 853.151.812 - (3.916.286.624) - 79.900.153

Kendaraan 1.762.165.839 1.002.480.576 809.850.000 - - 1.954.796.415

Perlengkapan kantor 13.253.924.309 4.619.315.124 28.125.000 - - 17.845.114.433

Jumlah akumulasi penyusutan 18.159.125.113 6.474.947.512 837.975.000 (3.916.286.624) - 19.879.811.001

1

Nilai buku 50.891.497.709 51.217.585.631

Saldo Saldo

1 Januari 2013 Penambahan Pengurangan Surplus Revaluasi Reklasifikasi 31 Desember 2013

Harga Perolehan/nilai revaluasi

Pemilikan Langsung

Tanah 23.459.802.000 - - - - 23.459.802.000

Bangunan 14.302.377.332 - - - - 14.302.377.332

Kendaraan 2.271.356.467 4.941.200.000 204.996.880 - - 7.007.559.587

Perlengkapan kantor 20.332.680.631 2.218.412.372 175.209.100 - - 22.375.883.903

Bangunan dalam penyelesaian - 1.905.000.000 - - - 1.905.000.000

Jumlah harga perolehan 60.366.216.430 9.064.612.372 380.205.980 - - 69.050.622.822

Akumulasi penyusutan

Pemilikan Langsung

Bangunan 2.327.686.756 815.348.209 - - - 3.143.034.965

Kendaraan 469.784.964 1.347.421.793 55.040.918 - - 1.762.165.839

Perlengkapan kantor 8.963.117.097 4.447.154.103 156.346.891 - - 13.253.924.309

Jumlah akumulasi penyusutan 11.760.588.817 6.609.924.105 211.387.809 - - 18.159.125.113

Nilai buku 48.605.627.613 50.891.497.709

Perusahaan memiliki 8 (delapan) bidang tanah yang terletak di Jakarta, Serpong, Bandung, Palembang, Pekanbaru, dan Surakarta dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2024 - 2045, 2 (dua) bidang tanah yang terletak di Sumedang dan Baturaja dengan hak legal berupa Hak Milik atas nama pihak ketiga yang sampai saat ini sedang dalam proses pengurusan perubahan status legal.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan HGB dan proses balik nama hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Tanah dan bangunan tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 13).

Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2012 telah dilakukan penilaian untuk nilai wajar oleh KJPP Maulana, Andesta dan Rekan yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 5 Januari 2015 dan 5 Nopember 2012 dan telah diterbitkan kembali pada tanggal 5 Nopember 2015. Penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan Bapepam-LK No. VII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang digunakan adalah pendekatan pasar dan pendapatan.

Page 37: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

31

11. ASET TETAP (lanjutan)

Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset, antara lain: jenis hak yang melekat pada properti, kondisi pasar, lokasi, karakteristik fisik dan karakteristik tanah. Selisih nilai wajar atas tanah dan bangunan dengan nilai tercatat dibukukan pada pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian “Surplus revaluasi” (Catatan 19). Nilai tercatat tanah jika dicatat sebesar biaya perolehan adalah sebesar Rp 9.049.243.682, Rp 9.316.964.628, Rp 11.877.467.862, dan Rp 12.459.125.448 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Hasil penjualan aset tetap 320.800.000 108.000.000 1.787.000.000 192.484.197 Jumlah nilai buku aset tetap yang dijual (193.834.542) (208.275.325) (2.127.025.000) (168.818.171)

Laba (rugi) penjualan aset tetap 126.965.458 (100.275.325) (340.025.000) 23.666.026

Beban penyusutan sebesar Rp 3.040.246.023, Rp 6.620.989.579, Rp 6.474.947.512, dan Rp 6.609.924.105 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dialokasikan ke beban umum dan administrasi (Catatan 21).

Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, bangunan dan kendaraan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Victoria Insurance dan PT Asuransi Jaya Proteksi dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 13.860.079.000, Rp 15.182.305.660, Rp 12.226.734.660 dan Rp 13.140.766.646. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

12. ASET TAKBERWUJUD

Rincian aset takberwujud adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Perolehan

Perangkat lunak 9.932.852.224 - - 9.932.852.224

Jumlah 9.932.852.224 - - 9.932.852.224

Akumulasi Amortisasi

Perangkat lunak 1.450.839.535 764.713.560 - 2.215.553.095

Jumlah 1.450.839.535 764.713.560 - 2.215.553.095

Nilai buku 8.482.012.689 7.717.299.129

Page 38: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

32

12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)

31 Desember 2015

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Perolehan

Perangkat lunak 2.297.564.724 7.635.287.500 - 9.932.852.224

Jumlah 2.297.564.724 7.635.287.500 - 9.932.852.224

Akumulasi Amortisasi

Perangkat lunak 226.108.901 1.224.730.634 - 1.450.839.535

Jumlah 226.108.901 1.224.730.634 - 1.450.839.535

Nilai buku 2.071.455.823 8.482.012.689

31 Desember 2014

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Perolehan

Perangkat lunak 55.000.000 2.242.564.724 - 2.297.564.724

Jumlah 55.000.000 2.242.564.724 - 2.297.564.724

Akumulasi Amortisasi

Perangkat lunak 1.145.833 224.963.068 - 226.108.901

Jumlah 1.145.833 224.963.068 - 226.108.901

Nilai buku 53.854.167 2.071.455.823

31 Desember 2013

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Perolehan

Perangkat lunak - 55.000.000 - 55.000.000

Jumlah - 55.000.000 - 55.000.000

Akumulasi Amortisasi

Perangkat lunak - 1.145.833 - 1.145.833

Jumlah - 1.145.833 - 1.145.833

Nilai buku - 53.854.167

Beban amortisasi sebesar Rp 764.713.560, Rp 1.224.730.634, Rp 224.963.068 dan Rp 1.145.833 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dialokasikan ke beban umum dan administrasi (Catatan 21).

Page 39: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

33

13. HUTANG BANK 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

PT Bank Sahabat Sampoerna Pinjaman Angsuran 106.276.137.853 85.128.008.883 70.652.472.843 42.179.034.077 PT Bank Victoria International Tbk Pinjaman Tetap dengan Angsuran 103.220.472.309 118.227.760.718 47.706.549.373 75.578.042.321 Pinjaman Rekening Koran - 286.783.855 11.718.073.577 10.901.449.804 PT Bank Mega Tbk Fasilitas Fixed Loan 57.584.887.560 1.410.176.668 12.028.000.548 19.679.748.867 Pembiayaan bersama with recourse 37.800.990.567 56.020.355.961 - - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja 73.300.560.502 71.163.372.119 62.369.509.534 57.805.322.187 PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Modal Kerja 59.937.042.501 92.994.504.988 116.029.742.987 116.404.043.749 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja – Angsuran 40.654.850.416 673.967.321 7.142.677.828 39.721.883.000 PT Bank Ina Perdana Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja – Angsuran 37.206.940.430 46.466.956.717 20.436.228.404 2.698.748.632 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Pinjaman Tetap dengan Angsuran 33.606.003.907 50.974.960.596 24.812.719.161 50.119.706.797 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja 31.632.781.614 29.303.892.065 - - PT State Bank of India Indonesia Fasilitas Kredit Modal kerja 29.658.119.658 38.663.825.583 38.888.888.889 29.967.874.000 PT Maybank Indonesia Tbk Pinjaman Berjangka 6.891.627.330 8.209.299.513 1.279.054.081 3.003.574.830 Pinjaman Rekening Koran 5.115.177.674 - 4.879.725.621 4.888.278.148 Pinjaman Promes Berulang 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 PT Bank ICBC Indonesia Fasilitas Pinjaman Tetap Installment 13.332.288.476 18.326.500.651 7.888.898.524 26.323.271.891 PT Bank Keb Hana Indonesia Fasilitas Modal Kerja - Angsuran 10.065.262.186 - - - PT Bank Artos Indonesia Tbk Pinjaman Angsuran Berjangka 9.734.443.167 10.438.062.333 18.205.573.324 18.816.316.779 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Fasilitas Kredit Modal Kerja 9.722.222.222 - - - PT Bank Ganesha Fasilitas Fixed Loan 8.111.327.549 - - - PT Bank Negara Indonesia Syariah Pembiayaan Mudharabah 7.514.556.546 14.467.577.237 32.520.457.854 - PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) 7.166.999.028 1.091.210.814 3.158.327.127 1.949.980.918 PT Bank Harda Internasional Tbk Pinjaman Aksep Menurun 6.995.695.979 12.101.961.738 22.255.887.858 1.795.489.821 PT Bank Central Asia Syariah Pembiayaan Mudharabah 5.323.683.600 10.260.427.246 18.534.023.733 - PT Bank Syariah Mandiri Pembiayaan Mudharabah 4.670.869.327 7.182.521.141 16.563.912.780 - PT Bank Agris Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja 1.433.560.808 3.960.673.564 5.516.357.483 - PT Bank Muamalat Indonesia Pembiayaan Mudharabah 31.119.573 122.430.357 430.282.240 1.509.211.046

Page 40: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

34

13. HUTANG BANK (lanjutan)

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

PT Bank Pan Indonesia Tbk Pinjaman Jangka Panjang - 2.207.957.567 3.004.252.060 3.904.645.671 Pinjaman Jangka Menengah - - - 580.534.204 Pinjaman Tetap - 1.992.545.860 - - PT Bank Sinarmas Tbk Fasilitas Term Loan - - 8.822.692.375 47.269.618.163 PT Bank Windu Kentjana International Tbk Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka - - - 285.294.488

711.987.620.782 686.675.733.495 559.844.308.204 560.382.069.393 Dikurangi: Biaya transaksi yang belum diamortisasi (6.621.557.118) (2.208.149.903) (1.201.005.242) (1.518.951.926)

Jumlah 705.366.063.664 684.467.583.592 558.643.302.962 558.863.117.467

PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sahabat)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 9 Agustus 2012 dan 19 Desember 2012, Bank Sahabat setuju untuk memberikan fasilitas berupa pinjaman angsuran dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 30 miliar dan Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 5 September 2015 dan 26 Desember 2015, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 29 Mei 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan.

Pada tanggal 19 Februari 2014 dan 26 September 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman masing-masing sejumlah Rp 40 miliar dan Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan masing-masing sebesar 14% dan 16% dan dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Pada tanggal 20 Februari 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 40 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan masing sebesar 16% dan dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan.

Pada tanggal 27 Agustus 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 16% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Pada tanggal 4 Februari 2016, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 40 miliar dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15,5% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Keseluruhan pinjaman tersebut dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen sebesar 100% (Catatan 6).

Page 41: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

35

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Victoria International Tbk

Pinjaman Tetap

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk ’‘Fixed Loan‘‘ dengan jumlah maksimum sampai menjadi Rp 350 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14,5% - 15% dengan jangka waktu pelunasan adalah 12 (dua belas) bulan sampai dengan 36 (tiga puluh enam) bulan sejak pencairan kredit dilakukan.

Fasilitas ini dijamin dengan BPKB kendaraan yang dibiayai dan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% - 105% dari jumlah plafon pinjaman dan jaminan pribadi dari Eddy Edgar Hartono, komisaris utama dan pemegang saham Perusahaan dan Erly Syahada, pihak berelasi (Catatan 6 dan 23).

Rekening Koran

Perusahaan mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman rekening koran sampai menjadi Rp 17,5 miliar. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 10 Juli 2015, jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15,5% dan dijamin dengan tanah dan bangunan Perusahaan berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2609 yang terletak di Jl. Cideng Barat No. 47i (Catatan 11 dan 31).

PT Bank Mega Tbk

Pembiayaan bersama dengan jaminan (with recourse)

Berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan menggunakan dasar jaminan (with recourse) tanggal 5 Maret 2015, PT Bank Mega Tbk setuju mengadakan kerjasama pembiayaan bersama dengan jumlah maksimum Rp 100 Miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15% dan porsi pembiayaan bank sebesar 99%, fasilitas ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan fidusia tagihan dari saldo fasilitas pinjaman dan BPKB kendaraan yang dibiayai (Catatan 6).

Fixed loan

Berdasarkan perjanjian kredit dan perubahannya tanggal 25 Februari 2016, PT Bank Mega Tbk setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas kredit berupa fixed loan menjadi sebesar Rp 112,5 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% - 15% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% (Catatan 6).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Perusahaan mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman modal kerja yang bersifat aflopend sampai menjadi Rp 75 miliar. Berdasarkan persetujuan review fasilitas kredit tanggal 7 Agustus 2015, jangka waktu perjanjian pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Juni 2016 dengan jangka waktu pelunasan adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal penarikan.

Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% - 13% dan dijamin dengan fidusia tagihan sebesar 105% dari saldo fasilitas pinjaman, promissory notes atas nama BNI, cessie (dengan retro cessie) sebesar 100% dari piutang dan tanah dan bangunan dijamin dengan pemberian Hak Tanggungan sebesar Rp 1.113.750.000 atas tanah dan bangunan milik Perusahaan yang masih atas nama pihak ketiga, berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 545 yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Sumedang, Kecamatan Jatinangor, Desa Mekar Galih, dan buyback guarantee dari Perusahaan (Catatan 6 dan 11).

Page 42: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

36

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Resona Perdania

Pada tanggal 16 September 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit modal kerja dengan PT Bank Resona Perdania dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 30 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 4,65% di atas Prime Lending Rate (PLR), pada saat penandatanganan perjanjian, dan dijamin dengan jaminan perusahaan dari PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan dan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 105% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Nopember 2014. Pada tanggal 25 Oktober 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 16 Februari 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 70 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 3,5% di atas Cost of Loanable Fund (COLF), dan dijamin dengan jaminan perusahaan dari PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan dan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015. Pada tanggal 25 Maret 2015, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas fasilitas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 1 Maret 2013 dan 13 Desember 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman masing-masing sejumlah Rp 50 miliar dan Rp 80 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan masing-masing sebesar 3,25% di atas COLF dan 2,25% di atas COLF, dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 31 Mei 2016 dan 28 Februari 2017. Pada tanggal 31 Mei 2016, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman pada tanggal 1 Maret 2013. Pada tanggal 18 Juli 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 40 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 2,25% di atas COLF dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2017. Pada tanggal 23 Februari 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari PT Bank Resona Perdania sejumlah Rp 50 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 2,25% di atas COLF, dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2018.

PT Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (Bank Woori)

Berdasarkan perjanjian kredit dan perubahannya tanggal 16 Februari 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja angsuran yang bersifat revolving dari Bank Woori sebesar Rp 70 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14,25% dan dapat ditarik sampai dengan 31 Desember 2016 serta memiliki jatuh tempo sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.

Keseluruhan fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 100% (Catatan 6).

Page 43: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

37

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Ina Perdana Tbk

Berdasarkan perjanjian fasilitas perbankan tanggal 8 Februari 2011 dan perubahannya pada tanggal 11 Nopember 2011, PT Bank Ina Perdana Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja-angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 24 miliar dan dikenai tingkat bunga 12% per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 15 Nopember 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Oktober 2014, PT Bank Ina Perdana Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja-angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25 miliar dan dikenai tingkat bunga 14% - 14,5% per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan.

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 26 Mei 2015, PT Bank Ina Perdana Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja-angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20 miliar dan dikenai tingkat bunga 14,25% - 14,75% per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan.

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 September 2015, PT Bank Ina Perdana Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja-angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15 miliar dan dikenai tingkat bunga 14% - 14,5% per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan. Keseluruhan fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 100% - 110% (Catatan 6).

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran sejak 3 September 2010 dengan jumlah maksimum sampai menjadi Rp 40 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14% - 14,5% (dapat direviu setiap saat) dengan jangka waktu pelunasan adalah 48 (empat puluh delapan) bulan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan, BPKB kendaraan yang dibiayai sebesar 120% dan fidusia tagihan sebesar 100%. Pada tanggal 20 April 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 6 Maret 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 60 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% dan dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 14 Juni 2016, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 11 September 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan jumlah maksimum sampai menjadi Rp 50 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% (fixed rate) dengan jangka waktu pelunasan adalah 48 (empat puluh delapan) bulan.

Keseluruhan fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6).

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BPD Jabar)

Berdasarkan perjanjian Kredit tanggal 24 Agustus 2015, Bank BPD Jabar setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 30 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% (dapat direviu sewaktu-waktu). Fasilitas ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 42 (empat puluh) bulan sejak tanggal penarikan.

Page 44: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

38

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BPD Jabar) (lanjutan)

Pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 11 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% dan dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan.

Keseluruhan fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman (Catatan 6).

PT State Bank Of India Indonesia (Bank SBI)

Berdasarkan perjanjian kredit dan perubahan nya tanggal 20 November 2014, Bank SBI setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja berupa PRK on Demand dengan jumlah maksimum Rp 40 miliar dan berjangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sampai dengan 22 November 2017.

Pada tanggal 6 Juli 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berupa Demand Loan 2 dengan jumlah maksimum Rp 15 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13,25% (dapat berubah sewaktu-waktu) dan berjangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sampai dengan tanggal 23 Juni 2018.

Keseluruhan Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6).

PT Maybank Indonesia Tbk [Maybank]

Berdasarkan perjanjian kredit dan perubahannya tanggal 24 Oktober 2013, Maybank setuju untuk:

• memperpanjang pinjaman promes berulang menjadi jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2014 dan mengurangi fasilitas kredit tersebut dari semula sebesar Rp 15 miliar menjadi Rp 5 miliar.

• memperpanjang pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5 miliar menjadi jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2015.

• memberikan pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5 miliar dengan jatuh tempo sampai dengan tanggal 7 Agustus 2015. Pada tanggal 8 Agustus 2015, Perusahaan telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 22 Juni 2015, Maybank setuju untuk memberikan tambahan pinjaman berjangka sebesar Rp 4 miliar dengan jangka waktu pinjaman selama 3 (tiga) tahun.

Pada tanggal 8 Agustus 2015, Maybank setuju untuk memperpanjang pinjaman promes berulang dan pinjaman rekening koran menjadi jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2016 serta menambah fasilitas pinjaman rekening koran tersebut menjadi sebesar Rp 7 miliar (Catatan 31).

Lebih lanjut, pada tanggal 16 September 2015, Maybank setuju untuk memberikan tambahan pinjaman berjangka sebesar Rp 5 miliar dengan jangka waktu pinjaman selama 3 (tiga) tahun.

Seluruh fasilitas diatas dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% - 13% (dapat direviu sewaktu-waktu) dan dijamin dengan tanah dan bangunan yang terletak di Garden Shopping Arcade Blok Beaufort No. 8 BC atas nama Eddy Edgar Hartono, komisaris utama dan pemegang saham Perusahaan, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3365, tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Arifin Ahmad No. 08 dan 09, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekan Baru, Riau berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 912 milik Perusahaan (Catatan 10) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 914 atas nama PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan serta tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Muhammad Yamin RT.05, RW. 04, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Surakarta, Jawa Tengah milik Perusahaan, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 00045 dan 00046 (Catatan 11).

Page 45: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

39

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 20 Desember 2010, Bank ICBC setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman tetap installment dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% (dapat berubah sewaktu-waktu) dan dapat ditarik selama 1 (satu) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan jangka waktu pelunasan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 18 Januari 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 11 Juli 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% dan dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 15 Agustus 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11%. Pada tanggal 26 Maret 2015, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 14 Februari 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 15 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11%. Pada tanggal 22 Februari 2016, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 21 Januari 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14,5%.

Pada tanggal 17 Juni 2016, memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 30 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% dan dan dapat ditarik selama 4 (empat) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Keseluruhan fasilitas diatas dapat ditarik selama 2 (dua) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 100% - 110% (Catatan 6).

PT Bank Keb Hana Indonesia (Bank Hana)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 17 Mei 2016, Bank Hana setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja - angsuran sebesar Rp 40 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% (sewaktu-waktu dapat berubah) dan dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan pemberian fidusia atas tagihan sebesar Rp 48 miliar (Catatan 6).

PT Bank Artos Indonesia Tbk (Bank Artos)

Perusahaan mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian fasilitas kredit berupa pinjaman angsuran berjangka dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15 milliar. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 19 Mei 2016, pinjaman ini bersifat revolving dengan jangka waktu penarikan sampai dengan 4 Mei 2017. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15% - 16% dan dijamin dengan pemberian fidusia atas tagihan sebesar 100% (Catatan 6).

Page 46: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

40

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 14 April 2016, BPD Kalsel setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja yang bersifat non revolving sebesar Rp 150 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,5% dan dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 105% (Catatan 6).

PT Bank Ganesha

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 23 Maret 2016, Bank Ganesha setuju untuk memberikan fasilitas kredit berbentuk fixed loan sebesar Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% (dapat direviu sewaktu-waktu). Fasilitas ini dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen sebesar 110% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6).

PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 14 Juni 2014, BNI Syariah setuju untuk memberikan Pembiayaan yang bersifat Aflopend (pembiayaan dengan pola angsuran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50 miliar. Pembiayaan ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Besarnya bagi hasil ditentukan sesuai dengan ketentuan BNI Syariah dan dijamin dengan jaminan berupa fidusia tagihan sebesar 110% dan jaminan perusahaan dari PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan (Catatan 6 dan 23).

PT Bank Central Asia Tbk

Perusahaan mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas kredit lokal (pinjaman rekening koran) sampai menjadi Rp 5 miliar. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 12 Mei 2016 dan 21 September 2015, jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 12 April 2017 dan 21 September 2016. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 1% dari tingkat bunga deposito yang dijaminkan dan dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank tersebut sebesar Rp 5 miliar (Catatan 5).

Perusahaan juga mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas kredit lokal (pinjaman rekening koran) sampai menjadi Rp 8,95 miliar. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 12 April 2016, jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 12 April 2017.

Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% dan dijamin dengan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. BKR No. 106, Ancol, Regol, Bandung, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.76, tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Bulevard Gading Serpong Blok AA-02 No. 33, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 5519 dan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kol H. Burlian No. 1500, Palembang, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 11, keseluruhannya milik Perusahaan (Catatan 11), dan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. K.H. Abdullah Bin Noeh No. 01, Cianjur, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 0174, milik PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan.

PT Bank Harda Internasional Tbk

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas kredit berupa pinjaman aksep menurun sejak 23 Juni 2008 dengan jumlah maksimum sampai menjadi Rp 58 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% - 16% dan dapat ditarik selama 1 (satu) - 6 (enam) bulan sejak tanggal hgpenandatanganan perjanjian kredit. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah plafon pinjaman dan jaminan untuk membeli kembali piutang (buy back guarantee). Pada tanggal 26 Desember 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Page 47: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

41

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Harda Internasional Tbk (lanjutan)

Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14% dan dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.

Pada tanggal 16 Juli 2014 dan 19 Desember 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman masing-masing sejumlah Rp 12 miliar dan Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15% dan dapat ditarik selama 2 (dua) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.

Pada tanggal 25 Juni 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15% dan dapat ditarik selama 2 (dua) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.

Keseluruhan fasilitas di atas memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6). PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah)

Pada tanggal 22 September 2014, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pembiayaan Musyarakah untuk Pembiayaan Mudharabah, dimana BCA Syariah setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp 20 miliar. Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan akan jatuh tempo dalam 36 - 48 (tiga puluh enam sampai dengan empat puluh delapan) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani. Besarnya bagi hasil ditentukan sesuai dengan ketentuan BCA Syariah dan dijamin dengan fidusia tagihan sebesar jumlah pinjaman dan BPKB kendaraan yang dibiayai (Catatan 6).

PT Bank Syariah Mandiri

Pada tanggal 17 Juni 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan Mudharabah Wal Murabahah, dimana Bank Syariah Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan yang bersifat revolving sebesar Rp 20 miliar. Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan berakhir dalam 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani. Besarnya nisbah bagi hasil Bank Syariah Mandiri sebesar 11,75% per tahun dan dijamin dengan fidusia tagihan sebesar jumlah pinjaman dan BPKB kendaraan yang dibiayai (Catatan 6).

PT Bank Agris Tbk

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Nopember 2014, PT Bank Agris Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14,5% dan memiliki jatuh tempo 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 110% (Catatan 6).

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat)

Pada tanggal 21 November 2012, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pembiayaan Line Facility untuk Pembiayaan Mudharabah dimana Bank Muamalat setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp 15 miliar. Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan akan jatuh tempo dalam 48 (empat puluh delapan) bulan tanggal perjanjian kredit ditandatangani. Besarnya nisbah bagi hasil Bank Muamalat sebesar 11% per tahun dan dijamin dengan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 15 miliar (Catatan 6).

Page 48: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

42

13. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 10 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman jangka panjang dengan jumlah sebesar Rp 5 miliar. Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun, dikenakan tingkat bunga efektif 10% per tahun dan dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan yang masih atas nama pihak ketiga berupa tanah dan bangunan yang terletak di Kompleks Emerald Commercial Sumarecon Bekasi Blok UA No 001 berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1407. Pada tanggal 30 April 2016, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 27 September 2012, Perusahaan juga telah memperoleh pinjaman jangka menengah dengan jumlah sebesar Rp 1,2 miliar. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun, dikenakan tingkat bunga efektif 10% per tahun dan dijamin dengan tanah terletak di Komplek Ruko Permata Cibinong Blok A No. 1, Cibinong, Bogor, Jawa Barat milik Eddy Edgar Hartono, komisaris utama dan pemegang saham Perusahaan berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 01252. Pada tanggal 5 November 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

Lebih lanjut, pada tanggal 16 September 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman tetap sebesar Rp 2,5 miliar dengan Bank Panin untuk modal kerja pembiayaan konsumen. Fasilitas ini berjangka waktu 23 (dua puluh tiga) bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif 13% per tahun (direviu setiap saat) dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka panjang.

PT Bank Sinarmas Tbk

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas kredit dalam bentuk fasiltas term loan sejak 15 Juli 2009, terakhir sampai dengan jumlah maksimum sebesar Rp 80 miliar dan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% - 14% (dapat direviu sewaktu-waktu) dengan jangka waktu pelunasan adalah 24 (dua puluh empat) bulan sampai dengan 36 (tiga puluh enam) bulan sejak pencairan kredit dilakukan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100%-120% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6). Pada tanggal 21 September 2015, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.

PT Bank Windu Kentjana International Tbk

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 10 Agustus 2009 dan perubahannya pada tanggal 14 Desember 2010, PT Bank Windu Kentjana International Tbk setuju untuk memberikan fasilitas installment loan I dan II dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 5 miliar dan Rp 10 miliar dan dikenai tingkat bunga masing-masing sebesar 16% (fixed) dan 14% (fixed) per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan fidusia tagihan sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman dan BPKB kendaraan yang dibiayai. Pada tanggal 24 Januari 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Seluruh perjanjian pinjaman di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk memperoleh pinjaman dari pihak lain berhubungan dengan jaminan yang telah diberikan oleh Perusahaan kepada masing-masing kreditur, melakukan merger atau akuisisi dengan pihak lain, membagikan dividen/ modal/ aset kepada pemegang saham dan direksi, memberikan pinjaman atau jaminan kepada pihak lain, membagikan pinjaman yang diterima kepada pihak lain maupun pihak berelasi, kecuali sehubungan dengan kegiatan usaha, melakukan tindakan likuidasi, memindahkan atau mentransfer liabilitas kepada pihak lain, mengganti kegiatan usaha Perusahaan selain yang diungkapkan di awal perjanjian dan mengubah struktur modal/anggaran dasar, pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, mengubah status kelembagaan, mengubah/menambah/mengurangi spesifikasi jaminan yang sifatnya material, mengambil alih aset milik pemegang saham, mengurangi jumlah modal saham, menjual/ menyewakan/ mengalihkan/ memberikan aset yang jumlahnya material serta membayar atau membayar kembali tagihan atau piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh pemegang saham tanpa adanya pemberitahuan atau persetujuan tertulis dari kreditur. Perusahaan telah memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu di atas.

Page 49: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

43

14. HUTANG OBLIGASI

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 - Seri B - 90.000.000.000 90.000.000.000 125.000.000.000 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bima Multi Finance Tahun 2015 Seri A 108.000.000.000 108.000.000.000 - - Seri B 42.000.000.000 42.000.000.000 - - Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bima Multi Finance Tahun 2016 Seri A 95.000.000.000 - - - Seri B 35.000.000.000 - - - Seri C 20.000.000.000 - - - Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (2.842.307.197) (2.500.265.628) (527.491.165) (1.001.118.937)

Bersih 297.157.692.803 237.499.734.372 89.472.508.835 123.998.881.063

Rincian nilai nominal utang obligasi pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Tahun 2014 - - - 35.000.000.000 Tahun 2016 - 90.000.000.000 90.000.000.000 90.000.000.000 Tahun 2017 203.000.000.000 108.000.000.000 - - Tahun 2018 77.000.000.000 42.000.000.000 - - Tahun 2019 20.000.000.000 - - -

Bersih 300.000.000.000 240.000.000.000 90.000.000.000 125.000.000.000

Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 Pada tanggal 10 Januari 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi I”) dengan nilai nominal sebesar Rp 125 miliar, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1b).

Obligasi I ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi I Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 35 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,65% per tahun dan Obligasi I Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 90 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun.

Bunga Obligasi I dibayarkan setiap triwulan (tiga bulan) sejak tanggal emisi, dimana bunga Obligasi I pertama telah dibayarkan pada tanggal 9 April 2013. Bunga Obligasi I terakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri obligasi dibayarkan pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Seri A dan pada tanggal 9 Januari 2016 untuk Seri B. Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 1218/TEF/DIR/IX/2015 tanggal 30 September 2015 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi I Seri B tersebut mendapat peringkat “BBB (idr)” [(Triple B Flat) Outlook, Prospek Stabil]. Obligasi I ini dijamin secara fidusia berupa piutang performing dengan nilai jaminan fidusia sekurang-kurangnya sebesar 75% dari jumlah pokok Obligasi I yang terhutang (Catatan 6).

Page 50: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

44

14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 (lanjutan) Penerbitan Obligasi I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 No. 49 tanggal 19 Oktober 2012, Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan No. 74 tanggal 29 Nopember 2012 dan Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 137 tanggal 20 Desember 2012, yang ketiganya dibuat dihadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi I Bima Multi Finance tahun 2013, sebagaimana telah diaktakan dalam Akta No. 5 tanggal 26 Februari 2015 dari Kristanti Suryani, SH., MKn, notaris di Jakarta, seluruh pemegang obligasi setuju mengganti wali amanat menjadi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada tanggal 14 Januari 2014 dan 9 Januari 2016, Obligasi I Seri A dan Seri B jatuh tempo dan telah dilunasi oleh Perusahaan. Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahap I Tahun 2015 Pada tanggal 23 Desember 2015, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bima Multi Finance Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan I”) dengan nilai nominal sebesar Rp 150 miliar, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1b). Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 108 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% per tahun dan Obligasi Seri B dengan nilai nominal Rp 42 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% per tahun. Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dibayarkan setiap triwulan (tiga bulan) sejak tanggal emisi, dimana bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I telah dibayarkan pada tanggal 22 Februari 2016. Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I terakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri obligasi dibayarkan pada tanggal 2 Januari 2017 untuk Seri A dan pada tanggal 22 Desember 2018 untuk Seri B. Berdasarkan hasil pemantauan pemeringkatan tahunan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 1510/PEF-Dir/RC/IX/2015 tanggal 9 September 2016 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi Berkelanjutan I Tahap I tersebut mendapat peringkat “BBB (idr)” [(Triple B Flat) Outlook, Prospek Stabil]. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini dijamin secara fidusia berupa piutang performing dengan nilai jaminan fidusia sekurang-kurangnya sebesar 70% dari jumlah pokok Obligasi BerkeIanjutan I Tahap I yang terhutang (Catatan 6). Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahun 2015 No. 08 tanggal 8 Oktober 2015 dan Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan No. 15 tanggal 9 Nopember 2015, yang keduanya dibuat di hadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk. Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahap II Tahun 2016 Pada tanggal 18 April 2016, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bima Multi Finance Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan I”) dengan nilai nominal sebesar Rp 150 miliar, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1b). Obligasi berkelanjutan I tahap II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 95 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% per tahun, Obligasi Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 35 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun dan Obligasi Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 20 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% per tahun.

Page 51: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

45

14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahap II Tahun 2016 (lanjutan) Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dibayarkan setiap triwulan (tiga bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II telah dibayarkan pada tanggal 11 Agustus 2016. Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap IIterakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri dibayarkan pada tanggal 22 Mei 2017 untuk Seri A, pada tanggal 11 Mei 2018 untuk Seri B dan pada tanggal 11 Mei 2019 untuk Seri C. Berdasarkan hasil pemantauan pemeringkatan tahunan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 1510/PEF-Dir/RC/IX/2015 tanggal 9 September 2016 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi Berkelanjutan I Tahap I tersebut mendapat peringkat “BBB (idr)” [(Triple B Flat) Outlook, Prospek Stabil]. Obligasi Berkelanjutan I Tahap II ini dijamin secara fidusia berupa piutang performing dengan nilai jaminan fidusia sekurang-kurangnya sebesar 70% dari jumlah pokok Obligasi Berkelanjutan Tahap II yang terhutang (Catatan 6). Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahun 2016 No. 23 tanggal 18 April 2016 dan Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 10 Mei 2016, yang keduanya dibuat di hadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk. Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi I dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dan II serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan Obligasi I dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dan II, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain, menyatakan atau membayar pembagian dividen di atas 30% selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran jumlah terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan afiliasi (kecuali karyawan) dimana keseluruhan jumlah dari semua pinjaman tersebut melebihi 20% dari piutang Perusahaan, dengan ketentuan pinjaman tersebut tidak berdampak negatif terhadap kewajiban dan keuangan Perusahaan, menjual, mentransfer atau mengalihkan seluruh atau sebagian harta dengan jumlah 20% atau lebih, kecuali untuk kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari, melakukan penggabungan atau peleburan usaha yang akan mempunyai akibat yang negatif terhadap Perusahaan, melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam anggaran dasar Perusahaan, melakukan penurunan modal dasar dan/atau modal ditempatkan dan/atau modal disetor Perusahaan, dan melaksanakan transaksi dan/atau mengadakan kerjasama dan/atau membuat perjanjian yang mempunyai syarat dan ketentuan yang dapat membatasi kepentingan serta hak dari para pemegang obligasi. Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

15. PERPAJAKAN

a. Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari:

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Beban (manfaat) pajak penghasilan Kini 4.841.307.250 5.734.480.000 9.489.798.250 9.350.358.750 8.823.097.250 Tangguhan (203.996.961) (791.957.491) (1.289.965.504) (921.984.681) (1.407.603.345)

Jumlah beban pajak 4.637.310.289 4.942.522.509 8.199.832.746 8.428.374.069 7.415.493.905

Page 52: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

46

15. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Hutang pajak penghasilan terdiri dari:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 49.999.999 60.944.439 59.777.776 16.560.000 Pasal 21 592.760.000 721.539.430 319.616.168 2.600.693.800 Pasal 23 12.871.377 66.005.118 2.665.398 2.831.577 Pasal 25 790.816.520 779.196.000 735.258.000 635.626.000 Pasal 29 131.269.690 271.260.250 726.526.750 1.785.679.250

Jumlah 1.577.717.586 1.898.945.237 1.843.844.092 5.041.390.627

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak fiskal adalah sebagai berikut:

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 18.337.413.770 18.435.946.007 32.217.851.940 31.475.972.686 29.093.251.363 Perbedaan temporer : Beban imbalan kerja 2.584.784.181 2.411.135.659 4.115.718.364 4.323.168.065 3.358.163.421 Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal 241.783.054 103.861.273 (22.446.395) (54.899.265) 496.349.436 Penyisihan penurunan nilai atas jaminan yang dikuasai kembali (1.350.512.932) 978.628.052 2.079.333.925 (894.336.328) 2.022.266.706

Pembayaran manfaat imbalan kerja (526.204.835) (330.635.774) (1.033.897.604) - (266.300.000) Perbedaan keuntungan penjualan aset tetap komersial dan fiskal (133.861.619) 4.840.754 21.153.725 314.006.250 19.933.816

Jumlah 815.987.849 3.167.829.964 5.159.862.015 3.687.938.722 5.630.413.379

Perbedaan tetap : Tunjangan karyawan 459.620.293 614.135.094 193.368.243 746.034.092 - Sumbangan dan representasi 387.384.183 380.708.319 876.823.914 444.621.924 447.827.604 Penyusutan 58.600.000 58.600.000 117.200.000 156.266.667 351.600.000 Penghasilan bunga yang telah dikenai pajak final (577.491.055) (224.567.637) (490.444.876) (463.111.727) (391.772.635) Perbedaan penyusutan komersil dan fiskal sehubungan revaluasi (116.285.407) 505.268.609 (115.467.769) (296.150.251) 161.069.455 Rugi penurunan nilai revaluasi aset tetap - - - 1.649.863.846 -

Jumlah 211.828.014 1.334.144.385 581.479.512 2.237.524.551 568.724.424

Laba kena pajak fiskal 19.365.229.633 22.937.920.356 37.959.193.467 37.401.435.959 35.292.389.166

Beban pajak kini 4.841.307.250 5.734.480.000 9.489.798.250 9.350.358.750 8.823.097.250

Page 53: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

47

15. PERPAJAKAN (lanjutan)

Perhitungan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Beban pajak kini 4.841.307.250 9.489.798.250 9.350.358.750 8.823.097.250 Dikurangi pajak dibayar di muka pasal 25 4.710.037.560 9.218.538.000 8.623.832.000 7.037.418.000

Hutang pajak penghasilan

pasal 29 131.269.690 271.260.250 726.526.750 1.785.679.250

Pajak penghasilan kena pajak tahun 2015, 2014 dan 2013 tersebut telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan menghitung, melaporkan dan menyetor pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam waktu 5 (lima) tahun sejak terhutangnya pajak.

d. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang

berlaku adalah sebagai berikut:

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 18.337.413.770 18.435.946.007 32.217.851.940 31.475.972.686 29.093.251.363

Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku (4.584.353.443) (4.608.986.502) (8.054.462.985) (7.868.993.172) (7.273.312.841) Pengaruh pajak atas perbedaan tetap (52.956.846) (333.536.007) (145.369.761) (559.380.897) (142.181.064)

Beban pajak (4.637.310.289) (4.942.522.509) (8.199.832.746) (8.428.374.069) (7.415.493.905)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan mencakup konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aset dan liabilitas. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan.

Rincian beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dikreditkan

Dikreditkan ke pendapatan

1 Januari (dibebankan) komprehensif 30 Juni

2016 ke laba rugi lainnya 2016

Liabilitas imbalan kerja 3.721.551.361 514.644.835 869.922.741 5.106.118.937

Cadangan penurunan nilai - piutang dari jaminan yang dikuasai kembali 946.502.668 (337.628.233) - 608.874.435

Perbedaan penyusutan fiskal dan komersial 497.594.457 26.980.359 - 524.574.816

Aset pajak tangguhan - bersih 5.165.648.486 203.996.961 869.922.741 6.239.568.188

Page 54: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

48

15. PERPAJAKAN (lanjutan)

Dikreditkan

Dikreditkan ke pendapatan

1 Januari (dibebankan) komprehensif 31 Desember

2015 ke laba rugi lainnya 2015

Liabilitas imbalan kerja 3.184.807.685 770.455.191 (233.711.515) 3.721.551.361

Cadangan penurunan nilai - piutang dari jaminan yang dikuasai kembali 426.669.187 519.833.481 - 946.502.668

Perbedaan penyusutan fiskal dan komersial 497.917.625 (323.168) - 497.594.457

Aset pajak tangguhan - bersih 4.109.394.497 1.289.965.504 (233.711.515) 5.165.648.486

Dikreditkan

Dikreditkan ke pendapatan

1 Januari (dibebankan) komprehensif 31 Desember

2014 ke laba rugi lainnya 2014

Liabilitas imbalan kerja 2.495.492.293 1.080.792.017 (391.476.625) 3.184.807.685

Cadangan penurunan nilai - piutang dari jaminan yang dikuasai kembali 650.253.269 (223.584.082) - 426.669.187

Perbedaan penyusutan fiskal dan komersial 433.140.879 64.776.746 - 497.917.625

Aset pajak tangguhan - bersih 3.578.886.441 921.984.681 (391.476.625) 4.109.394.497

Dikreditkan

Dikreditkan ke pendapatan

1 Januari (dibebankan) komprehensif 31 Desember

2013 ke laba rugi lainnya 2013

Liabilitas imbalan kerja 977.077.882 772.965.855 745.448.556 2.495.492.293

Cadangan penurunan nilai - piutang dari jaminan yang dikuasai kembali 144.686.592 505.566.677 - 650.253.269

Perbedaan penyusutan fiskal dan komersial 304.070.066 129.070.813 - 433.140.879

Aset pajak tangguhan - bersih 1.425.834.540 1.407.603.345 745.448.556 3.578.886.441

16. HUTANG LAIN-LAIN

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Hutang pembiayaan 7.715.436.791 8.590.160.027 5.928.008.120 14.566.786.293 Hutang asuransi 4.805.811.878 2.604.034.895 3.702.087.452 1.219.476.718 Titipan konsumen 3.638.492.991 935.363.594 6.952.136.675 5.281.739.492 Hutang lain-lain 193.860.832 199.886.832 2.591.884.000 -

Jumlah 16.353.602.492 12.329.445.348 19.174.116.247 21.068.002.503

Page 55: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

49

16. HUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

Hutang pembiayaan merupakan pinjaman dari PT BCA Finance dan PT Bank Jasa Jakarta dalam rangka pembiayaan kembali kendaraan. Hutang ini berjangka waktu 2 (dua) - 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga efektif antara 3,45% - 7,5% per tahun. Hutang ini didenominasi dalam Rupiah dan dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan. Hutang asuransi merupakan premi asuransi yang belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Titipan konsumen merupakan uang yang diterima Perusahaan terlebih dahulu sehubungan dengan penerimaan angsuran piutang pembiayaan konsumen.

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA

Perusahaan membukukan liabilitas imbalan kerja manfaat pasti untuk karyawan sebagai dampak dari Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 965, 1.064, 1.334 dan 1.567 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

Jumlah beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Beban jasa kini 1.926.327.893 3.119.149.712 3.413.760.763 3.139.642.729 Beban bunga 658.456.288 996.568.652 909.407.302 218.520.692

Jumlah 2.584.784.181 4.115.718.364 4.323.168.065 3.358.163.421

Rincian imbalan kerja karyawan di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 20.424.475.748 14.886.205.439 12.739.230.739 9.981.969.173

Rincian liabilitas dan nilai kini atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 20.424.475.748 14.886.205.439 12.739.230.739 9.981.969.173 Nilai wajar aset program - - - -

Jumlah 20.424.475.748 14.886.205.439 12.739.230.739 9.981.969.173

Penyesuaian berdasarkan pengalaman

liabilitas program 2.805.201.990 (934.846.060) (1.565.906.499) 2.981.794.223

Page 56: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

50

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Saldo awal 14.886.205.439 12.739.230.739 9.981.969.173 3.908.311.529 Beban jasa kini 1.926.327.893 3.119.149.712 3.413.760.763 3.139.642.729 Beban bunga 658.456.288 996.568.652 909.407.302 218.520.692 Pembayaran manfaat (526.204.835) (1.033.897.604) - (266.300.000) (Keuntungan) kerugian aktuarial 3.479.690.963 (934.846.060) (1.565.906.499) 2.981.794.223

Saldo akhir 20.424.475.748 14.886.205.439 12.739.230.739 9.981.969.173

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Saldo awal 14.886.205.439 12.739.230.739 9.981.969.173 3.908.311.529 Beban tahun berjalan 2.584.784.181 4.115.718.364 4.323.168.065 3.358.163.421 Pembayaran manfaat (526.204.835) (1.033.897.604) - (266.300.000) Kerugian (keuntungan) aktuarial 3.479.690.963 (934.846.060) (1.565.906.499) 2.981.794.223

Saldo akhir 20.424.475.748 14.886.205.439 12.739.230.739 9.981.969.173

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan kerja, beban jasa kini dan beban bunga pada tanggal 30 Juni 2016:

Liabilitas imbalan kerja Beban jasa kini

dan beban bunga

Kenaikan suku bunga dalam 1% 23.751.274.601 2.244.383.458 Penurunan suku bunga dalam 1% 17.665.999.650 1.663.066.295

Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh para aktuaris independen, yaitu PT Prima Bhaksana Lestari untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto : 7,944% per tahun untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016, 9,171% per tahun untuk tahun 2015, 8,51% per tahun untuk tahun 2014 dan 9,11% per tahun untuk tahun 2013

Tingkat kenaikan gaji : 10% per tahun untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016, tahun 2015, 2014 dan 2013

Tingkat kematian : Tabel Mortalita Indonesia – III

Tingkat pengunduran diri : usia 18-29 = 10% per tahun usia 30-39 = 5% per tahun

Usia pensiun normal : 55 tahun

Page 57: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

51

18. MODAL SAHAM

30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013

Jumlah Saham

Ditempatkan Persentase

Pemegang Saham dan Disetor Penuh Kepemilikan (%) Jumlah

PT Cipta Citra Internasional 217.800.000 99 108.900.000.000 Eddy Edgar Hartono 2.200.000 1 1.100.000.000 Jumlah 220.000.000 100 110.000.000.000

19. SURPLUS REVALUASI

Surplus revaluasi berasal dari revaluasi tanah dan bangunan (Catatan 11) dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Saldo awal 24.416.790.131 24.416.790.131 16.219.436.991 16.219.436.991 Peningkatan revaluasi - bersih - - 8.197.353.140 -

Saldo akhir 24.416.790.131 24.416.790.131 24.416.790.131 16.219.436.991

20. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Pendapatan bunga - kotor 172.752.923.923 133.479.248.829 294.361.877.934 243.061.354.240 295.727.092.446

Dikurangi bagian yang dibiayai bank sehubungan

dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman

(without recourse) (45.187.093.493) (36.017.962.008) (75.759.698.703) (62.662.173.382) (103.817.634.311)

Pendapatan bunga - bersih 127.565.830.430 97.461.286.821 218.602.179.231 180.399.180.858 191.909.458.135

Pendapatan administrasi 46.331.268.550 40.967.128.369 75.958.165.179 60.370.706.444 62.758.300.318

Pendapatan denda keterlambatan 15.013.242.297 13.701.665.307 27.529.765.734 28.785.783.787 24.309.458.621

Pendapatan selisih premi asuransi sehubungan

transaksi pembiayaan konsumen 9.447.320.143 6.238.431.195 13.904.801.554 5.623.200.134 5.314.037.091

Lain - lain 427.991.646 150.358.563 468.555.833 5.141.074.313 4.056.077.817

Jumlah pendapatan pembiayaan konsumen 198.785.653.066 158.518.870.255 336.463.467.531 280.319.945.536 288.347.331.982

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak ada pendapatan pembiayaan konsumen yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan kepada satu konsumen saja.

Page 58: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

52

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Gaji dan tunjangan 69.689.461.199 58.445.192.098 123.613.793.533 117.412.583.953 104.292.057.172

Sewa kantor 4.117.524.964 3.376.345.464 7.080.595.901 5.705.074.050 4.166.667.532

Penyusutan dan amortisasi 3.890.433.555 3.911.761.221 7.961.465.037 6.786.719.196 6.611.069.938

Listrik, air dan telepon 3.754.739.713 2.408.079.497 5.487.332.927 4.353.895.720 4.405.881.960

Jasa profesional 2.813.312.381 1.698.308.888 3.416.707.900 3.046.705.291 1.405.551.434

Imbalan kerja karyawan (Catatan 17) 2.584.784.181 2.411.135.659 4.115.718.364 4.323.168.065 3.358.163.421

Perlengkapan kantor dan alat tulis 2.544.621.818 1.990.184.999 4.378.499.132 3.906.239.677 4.353.787.406

Perjalanan dinas 2.331.654.867 1.742.343.527 4.310.015.686 2.047.562.907 1.675.295.478

Perbaikan dan pemeliharaan 1.425.837.358 860.837.242 2.403.072.755 1.665.412.498 864.968.420

Sumbangan dan representasi 387.384.183 380.708.319 876.823.914 444.621.924 447.827.604

Administrasi bank 157.562.043 242.093.295 524.270.457 508.630.910 2.356.352.159

Renovasi kantor - - - - 303.248.748

Lain-lain 1.887.217.804 507.943.475 1.065.019.922 1.447.255.835 2.085.943.476

Jumlah beban umum dan administrasi 95.584.534.066 77.974.933.684 165.233.315.528 151.647.870.026 136.326.814.748

22. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Beban bunga pinjaman 51.034.050.235 40.077.630.454 90.188.756.554 71.877.919.811 80.422.949.287

Beban bunga obligasi 14.675.000.000 5.242.500.000 10.485.000.000 11.468.645.950 10.659.375.000

Beban keuangan lainnya 5.654.172.251 4.532.107.616 9.504.025.963 6.810.812.056 5.020.833.916

Jumlah beban bunga dan keuangan 71.363.222.486 49.852.238.070 110.177.782.517 90.157.377.817 96.103.158.203

23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Sifat Hubungan Berelasi Rincian sifat berelasi dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:

Pihak-Pihak Berelasi Sifat Hubungan Istimewa Transaksi

PT Cipta Citra Internasional Pemegang saham utama Piutang dengan pihak-pihak (d/h PT Cipta Citra Irama) Perusahaan berelasi

Modal saham Jaminan perusahaan

PT Graha Adikarya Logam Perusahaan yang pemegang Piutang pembiayaan saham utamanya sama konsumen dengan Perusahaan Anjak piutang

Eddy Edgar Hartono Pemegang saham dan Piutang dengan pihak-pihak Komisaris utama Perusahaan berelasi Jaminan pribadi

Erly Syahada Manajemen kunci PT Cipta Jaminan pribadi Citra Internasional

Tjahjadi d/h Direktur Perusahaan GAL Anjak piutang yang Entitas pemegang saham utamanya

sama dengan Perusahaan

Page 59: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

53

23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo dan Transaksi dengan pihak-pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mempunyai saldo dan transaksi dengan pihak berelasi sebagai berikut:

a. Piutang dengan pihak-pihak berelasi merupakan pemberian pinjaman dana atau pembayaran lebih

dahulu biaya oleh Perusahaan kepada pihak-pihak berelasi. Piutang ini tidak dikenai bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Piutang PT Cipta Citra Internasional 36.514.230.043 21.064.230.043 24.694.880.043 12.728.736.464 Eddy Edgar Hartono 1.747.100.000 1.747.100.000 1.747.100.000 1.747.100.000

Jumlah 38.261.330.043 22.811.330.043 26.441.980.043 14.475.836.464

Persentase terhadap jumlah aset 2,95% 1,91% 2,94% 1,6%

b. Perusahaan memberikan pembiayaan konsumen dan anjak piutang kepada PT Graha Adikarya Logam dan Tjahjadi dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Piutang pembiayaan konsumen - kotor 300.128.000 2.652.606.000 3.238.469.000 4.462.553.000

Pendapatan bunga yang belum diakui (5.109.878) (288.562.371) (359.017.807) (663.397.809)

Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih (Catatan 6) 295.018.122 2.364.043.629 2.879.451.193 3.799.155.191

Persentase terhadap jumlah aset 0,02% 0,20% 0,32% 0,42%

Tagihan anjak piutang - kotor 43.282.475.000 38.435.710.000 21.787.740.000 9.146.610.000 Pendapatan anjak piutang yang belum diakui (5.732.475.000) (4.285.710.000) (1.119.740.000) (646.610.000)

Jumlah tagihan anjak piutang - bersih (Catatan 8) 37.550.000.000 34.150.000.000 20.668.000.000 8.500.000.000

Persentase terhadap jumlah aset 2,89% 2,85% 2,30% 0,94%

Jumlah total piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang 37.845.018.122 36.514.043.629 23.547.451.193 12.299.155.191

Persentase total terhadap jumlah aset 2,91% 3,05% 2,62% 1,36%

Page 60: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

54

23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo dan Transaksi dengan pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Jumlah Pendapatan: Tagihan anjak piutang 3.489.915.000 3.949.685.000 1.534.319.958 889.027.487

Persentase terhadap jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, Investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang 1,70% 1,11% 0,54% 0,29%

Pembiayaan konsumen 1.172.229 319.363.088 41.396.756 955.286.958

Persentase terhadap jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang 0% 0,09% 0,02% 0,31%

Investasi sewa guna usaha - - - 81.439.795

Persentase terhadap jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang 0% 0% 0% 0,04%

Jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang 3.491.087.229 4.269.048.088 1.575.716.714 1.925.754.240

Persentase terhadap jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang 1,70% 1,25% 0,56% 0,64%

24. PERJANJIAN-PERJANJIAN KERJASAMA

Pembiayaan bersama without recourse Perusahaan juga mempunyai perjanjian kerjasama dengan beberapa bank dalam rangka pemberian pembiayaan bersama dimana Perusahaan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk masing-masing bank pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Porsi

Pemberi pembiayaan bersama Fasilitas Maksimum Pembiayaan bank Tingkat Bunga PT Bank J Trust Indonesia Tbk 1.030.000.000.000 99% 12% - 16% PT Bank MNC Internasional Tbk 275.000.000.000 99% 13% - 13,5% PT Bank Yudha Bhakti Tbk 200.000.000.000 100% 12,5% - 16,5% PT Bank Bukopin Tbk 100.000.000.000 100% 11,5% - 14,5% PT Maybank Indonesia Tbk 80.000.000.000 95% 11% PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 75.000.000.000 100% 12% - 12,75% PT Bank Ina Perdana Tbk 60.000.000.000 95% - 99% 12,75% - 13%

Page 61: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

55

24. PERJANJIAN-PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan)

Pembiayaan bersama without recourse (lanjutan) Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, Perusahaan akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perusahaan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perusahaan tidak memiliki liabilitas untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama, jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perusahaan.

Pembiayaan Murabahah Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan secara Murabahah dengan PT Bank Mega Syariah (BMS), PT Bank Victoria Syariah (BVIS) dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer fasilitas dalam proses aplikasi, persetujuan, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi pembiayaan Syariah dengan konsumen.

Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk masing-masing bank pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Porsi

Pemberi pembiayaan syariah Fasilitas Maksimum Pembiayaan bank Marjin

PT Bank Mega Syariah 50.000.000.000 99% 15% PT Bank Victoria Syariah 25.000.000.000 100% 12,5% PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 10.000.000.000 100% 11%

Perusahaan akan menerima selisih marjin antara marjin yang dibebankan kepada konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada BMS, BVIS dan BMI.

25. IKATAN a. Perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian sewa-menyewa ruangan untuk kantor di wilayah

Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera, Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Perjanjian-perjanjian tersebut berjangka waktu sewa antara 1 (satu) sampai 4 (empat) tahun dengan harga sewa sebagaimana tercantum dalam masing-masing perjanjian.

b. Berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. CMB.ASS/AS1.0471/2016 tanggal 7 Juni 2016, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas kredit bersifat non revolving sebesar 150 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,5% dan dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 105% (Catatan 6).

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan: risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Perusahaan. a. Risiko tingkat bunga

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Kebijakan Perusahaan mengatur agar suku bunga pinjaman dari bank (cost of fund) yang menggunakan suku bunga tetap (fixed rate) dapat menutup suku bunga yang dikenakan kepada konsumen.

Page 62: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

56

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

a. Risiko tingkat bunga (lanjutan) Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aset dan liabilitas Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

Satu sampai Dua sampai Tidak

Kurang dari dengan dengan Lebih dari dikenai

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun bunga Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 13.299.436.972 - - - 17.836.868.351 31.136.305.323

Deposito berjangka 5.000.000.000 - - - - 5.000.000.000

Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 747.818.577.505 140.211.762.211 81.583.272.969 17.068.120.705 - 986.681.733.390

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan 2.495.457.372 - - - - 2.495.457.372

Tagihan anjak piutang

- bersih 41.050.000.000 - - - - 41.050.000.000

Piutang dari jaminan

yang dikuasai

kembali - bersih 40.953.434.859 - - - - 40.953.434.859

Piutang lain-lain - - - - 26.557.349.137 26.557.349.137

Piutang dengan

pihak-pihak berelasi - - - - 38.261.330.043 38.261.330.043

Jumlah 850.616.906.708 140.211.762.211 81.583.272.969 17.068.120.705 82.655.547.531 1.172.135.610.124

Liabilitas

Hutang bank 476.356.821.271 175.989.626.696 50.486.566.485 2.533.049.212 - 705.366.063.664

Hutang obligasi 201.199.372.882 34.716.499.322 61.241.820.599 - - 297.157.692.803

Hutang lain-lain 3.900.647.498 4.154.321.293 - - 8.298.633.701 16.353.602.492

Beban masih -

harus dibayar - - - - 4.095.316.123 4.095.316.123

Jumlah 681.456.841.651 214.860.447.311 111.728.387.084 2.533.049.212 12.393.949.824 1.022.972.675.082

Bersih 169.160.065.057 (74.648.685.100) (30.145.114.115) 14.535.071.493 70.261.597.707 149.162.935.042

30 Juni 2016

Dikenai bunga

Satu sampai Dua sampai Tidak

Kurang dari dengan dengan Lebih dari dikenai

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun bunga Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 112.344.946.433 - - - 16.252.812.231 128.597.758.664

Deposito berjangka 5.000.000.000 - - - - 5.000.000.000

Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 665.359.497.212 106.957.776.649 40.970.514.176 2.551.844.303 - 815.839.632.340

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan 3.109.318.918 - - - - 3.109.318.918

Tagihan anjak piutang

- bersih 34.150.000.000 - - - - 34.150.000.000

31 Desember 2015

Dikenai bunga

Page 63: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

57

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

a. Risiko tingkat bunga (lanjutan)

Satu sampai Dua sampai Tidak

Kurang dari dengan dengan Lebih dari dikenai

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun bunga Jumlah

Aset

Piutang dari jaminan

yang dikuasai

kembali - bersih 25.698.659.760 - - - - 25.698.659.760

Piutang lain-lain - - - - 24.035.069.886 24.035.069.886

Piutang dengan

pihak-pihak berelasi - - - - 22.811.330.043 22.811.330.043

Jumlah 845.662.422.323 106.957.776.649 40.970.514.176 2.551.844.303 63.099.212.160 1.059.241.769.611

Liabilitas

Hutang bank 451.812.900.102 177.841.136.747 54.234.464.086 579.082.655 - 684.467.583.591

Hutang obligasi 89.956.909.372 106.230.834.000 41.311.991.000 - - 237.499.734.372

Hutang lain-lain 3.567.068.992 2.032.020.863 704.708.704 - 6.025.646.789 12.329.445.348

Beban masih

harus dibayar - - - - 2.853.414.249 2.853.414.249

Jumlah 545.336.878.466 286.103.991.610 96.251.163.790 579.082.655 8.879.061.038 937.150.177.560

Bersih 300.325.543.857 (179.146.214.961) (55.280.649.614) 1.972.761.648 54.220.151.122 122.091.592.051

31 Desember 2015

Dikenai bunga

Satu sampai Dua sampai Tidak

Kurang dari dengan dengan Lebih dari dikenai

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun bunga Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 7.529.954.019 - - - 11.374.228.707 18.904.182.726

Deposito berjangka 5.000.000.000 - - - - 5.000.000.000

Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 441.147.767.179 149.222.726.684 60.028.346.541 5.777.335.238 - 656.176.175.642

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan 4.643.512.309 3.483.960.527 - - - 8.127.472.836

Tagihan anjak piutang

- bersih 21.223.055.248 - - - - 21.223.055.248

Piutang dari jaminan

yang dikuasai

kembali - bersih 27.119.439.514 - - - - 27.119.439.514

Piutang lain-lain - - - - 14.531.724.799 14.531.724.799

Piutang dengan

pihak-pihak berelasi - - - - 26.441.980.043 26.441.980.043

Jumlah 506.663.728.269 152.706.687.211 60.028.346.541 5.777.335.238 52.347.933.549 777.524.030.808

31 Desember 2014

Dikenai bunga

Page 64: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

58

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

a. Risiko tingkat bunga (lanjutan)

Satu sampai Dua sampai Tidak

Kurang dari dengan dengan Lebih dari dikenai

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun bunga Jumlah

Liabilitas

Hutang bank 355.217.407.529 145.875.513.231 56.393.825.856 1.156.556.346 - 558.643.302.962

Hutang obligasi - 89.472.508.835 - - - 89.472.508.835

Hutang lain-lain 3.647.237.041 2.088.744.304 192.026.775 - 13.246.108.127 19.174.116.247

Beban masih

harus dibayar - - - - 622.410.968 622.410.968

Jumlah 358.864.644.570 237.436.766.370 56.585.852.631 1.156.556.346 13.868.519.095 667.912.339.012

Bersih 147.799.083.699 (84.730.079.159) 3.442.493.910 4.620.778.892 38.479.414.454 109.611.691.796

31 Desember 2014

Dikenai bunga

Satu sampai Dua sampai Tidak

Kurang dari dengan dengan Lebih dari dikenai

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun bunga Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 17.302.163.713 - - - 9.184.447.402 26.486.611.115

Deposito berjangka 5.000.000.000 - - - - 5.000.000.000

Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 433.716.626.455 157.296.755.078 62.960.695.804 6.249.467.662 - 660.223.544.999

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan 19.679.979.157 6.632.101.469 3.010.203.403 - - 29.322.284.029

Tagihan anjak piutang

- bersih 9.890.617.132 - - - - 9.890.617.132

Piutang dari jaminan yang

dikuasai kembali 34.703.002.614 - - - - 34.703.002.614

Piutang lain-lain - - - - 29.261.476.753 29.261.476.753

Piutang dengan

pihak-pihak berelasi - - - - 14.475.836.464 14.475.836.464

Jumlah 520.292.389.071 163.928.856.547 65.970.899.207 6.249.467.662 52.921.760.619 809.363.373.106

Liabilitas

Hutang bank 376.740.760.457 139.800.438.096 42.181.707.882 140.211.032 - 558.863.117.467

Hutang obligasi 34.955.273.691 - 89.043.607.372 - - 123.998.881.063

Hutang lain-lain 5.991.579.944 5.718.195.766 2.857.010.583 - 6.501.216.210 21.068.002.503

Beban masih

harus dibayar - - - - 650.250.000 650.250.000

Jumlah 417.687.614.092 145.518.633.862 134.082.325.837 140.211.032 7.151.466.210 704.580.251.033

Bersih 102.604.774.979 18.410.222.685 (68.111.426.630) 6.109.256.630 45.770.294.409 104.783.122.073

31 Desember 2013

Dikenai bunga

Page 65: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

59

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

a. Risiko tingkat bunga (lanjutan) Analisis sensivitas

Untuk hutang bank suku bunga mengambang, analisis sensitivitas disusun dengan asumsi jumlah hutang bank terutang pada tanggal laporan posisi keuangan adalah terutang untuk sepanjang tahun. Perubahan dari 100 basis poin suku bunga pada tanggal laporan keuangan akan meningkatkan atau menurunkan laba sebelum pajak untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 7.067.040.858, Rp 6.844.675.836, Rp 5.586.433.030 dan Rp 5.588.631.175. Analisis ini mengasumsikan bahwa semua variabel lainnya tetap konstan. Perubahan terutama disebabkan oleh tingkat suku bunga pinjaman variabel.

b. Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan melakukan analisa dan persetujuan kredit yang hati-hati, dan juga pengawasan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit

Eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit hampir seluruhnya berasal dari piutang pembiayaan konsumen, dimana eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.

Analisis konsentrasi risiko kredit

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah debitur bergerak dari aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.

Perusahaan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang konsumennya kebanyakan adalah perorangan dan tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu.

Jaminan

Perusahaan menerapkan berbagai kebijakan dan praktek untuk memitigasi risiko kredit. Praktek yang umum dilakukan adalah dengan meminta jaminan. Jenis jaminan utama yang diperoleh adalah kendaraan roda dua, roda empat dan barang modal lainnya. Perusahaan menerapkan berbagai panduan atas jenis-jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit.

Umumnya jaminan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (‘secondary source of repayment”) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah hasil usaha konsumen yang bersangkutan.

Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko atas pembiayaan yang dimiliki Perusahaan:

30 Juni 2016 Investasi Bersih Dalam

Kategori Pembiayaan Konsumen Tagihan Anjak Piutang Sewa Pembiayaan

Perorangan 979.342.498.085 - 2.495.457.372 Korporasi 7.339.235.305 41.050.000.000 - Jumlah 986.681.733.390 41.050.000.000 2.495.457.372

Page 66: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

60

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

b. Risiko kredit (lanjutan)

31 Desember 2015

Investasi Bersih Dalam

Kategori Pembiayaan Konsumen Tagihan Anjak Piutang Sewa Pembiayaan

Perorangan 808.733.712.470 12.650.000.000 3.109.318.918 Korporasi 7.105.919.870 21.500.000.000 - Jumlah 815.839.632.340 34.150.000.000 3.109.318.918

31 Desember 2014

Investasi Bersih Dalam

Kategori Pembiayaan Konsumen Tagihan Anjak Piutang Sewa Pembiayaan

Perorangan 647.081.068.105 2.936.655.248 7.653.262.190 Korporasi 9.095.107.537 18.286.400.000 474.210.646 Jumlah 656.176.175.642 21.223.055.248 8.127.472.836

31 Desember 2013 Investasi Bersih Dalam

Kategori Pembiayaan Konsumen Tagihan Anjak Piutang Sewa Pembiayaan

Perorangan 643.970.966.151 1.390.617.132 14.869.745.340

Korporasi 16.252.578.848 8.500.000.000 14.452.538.689 Jumlah 660.223.544.999 9.890.617.132 29.322.284.029

Manajemen yakin akan kemampuan Perusahaan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a) Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut berdasarkan data historis kerugian yang ada.

b) Piutang pembiayaan konsumen, investasi bersih dalam sewa pembiayaan dan tagihan anjak

piutang, yang merupakan portofolio terbesar telah dilindungi dengan jaminan yang memadai.

c. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga timbul akibat ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu pembiayaan. Perusahaan mempunyai jangka waktu pinjaman dari bank yang disesuaikan dengan jangka waktu (tenor) yang diberikan kepada konsumen.

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau keluar.

Page 67: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

61

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

c. Risiko likuiditas (lanjutan)

Satu sampai Dua sampai

Kurang dari dengan dengan Lebih dari

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 31.136.305.323 - - - 31.136.305.323

Deposito berjangka 5.000.000.000 - - - 5.000.000.000

Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 747.818.577.505 140.211.762.211 81.583.272.969 17.068.120.705 986.681.733.390

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan 2.495.457.372 - - - 2.495.457.372

Tagihan anjak piutang

- bersih 41.050.000.000 - - - 41.050.000.000

Piutang dari jaminan

yang dikuasai kembali

- bersih 40.953.434.859 - - - 40.953.434.859

Jumlah 868.453.775.059 140.211.762.211 81.583.272.969 17.068.120.705 1.107.316.930.944

Liabilitas

Hutang bank 476.356.821.271 175.989.626.696 50.486.566.485 2.533.049.212 705.366.063.664

Hutang obligasi 201.199.372.882 34.716.499.322 61.241.820.599 - 297.157.692.803

Hutang lain-lain 12.199.281.199 4.154.321.293 - - 16.353.602.492

Jumlah 689.755.475.352 214.860.447.311 111.728.387.084 2.533.049.212 1.018.877.358.959

Bersih 178.698.299.707 (74.648.685.100) (30.145.114.115) 14.535.071.493 88.439.571.985

30 Juni 2016

Satu sampai Dua sampai

Kurang dari dengan dengan Lebih dari

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 128.597.758.664 - - - 128.597.758.664

Deposito berjangka 5.000.000.000 - - - 5.000.000.000

Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 665.359.497.212 106.957.776.649 40.970.514.176 2.551.844.303 815.839.632.340

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan 3.109.318.918 - - - 3.109.318.918

Tagihan anjak piutang

- bersih 34.150.000.000 - - - 34.150.000.000

Piutang dari jaminan

yang dikuasai kembali

- bersih 25.698.659.760 - - - 25.698.659.760

Jumlah 861.915.234.554 106.957.776.649 40.970.514.176 2.551.844.303 1.012.395.369.682

31 Desember 2015

Page 68: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

62

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

c. Risiko likuiditas (lanjutan)

Satu sampai Dua sampai

Kurang dari dengan dengan Lebih dari

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun Jumlah

Liabilitas

Hutang bank 451.812.900.103 177.841.136.748 54.234.464.086 579.082.655 684.467.583.592

Hutang obligasi 89.956.909.372 106.230.834.000 41.311.991.000 - 237.499.734.372

Hutang lain-lain 9.592.715.781 2.032.020.863 704.708.704 - 12.329.445.348

Jumlah 551.362.525.256 286.103.991.611 96.251.163.790 579.082.655 934.296.763.312

Bersih 310.552.709.298 (179.146.214.962) (55.280.649.614) 1.972.761.648 78.098.606.370

31 Desember 2015

Satu sampai Dua sampai

Kurang dari dengan dengan Lebih dari

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 18.904.182.726 - - - 18.904.182.726

Deposito berjangka 5.000.000.000 - - - 5.000.000.000

Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 441.147.767.179 149.222.726.684 60.028.346.541 5.777.335.238 656.176.175.642

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan 4.643.512.309 3.483.960.527 - - 8.127.472.836

Tagihan anjak piutang

- bersih 21.223.055.248 - - - 21.223.055.248

Piutang dari jaminan

yang dikuasai kembali

- bersih 27.119.439.514 - - - 27.119.439.514

Jumlah 518.037.956.976 152.706.687.211 60.028.346.541 5.777.335.238 736.550.325.966

Liabilitas

Hutang bank 355.217.407.529 145.875.513.231 56.393.825.856 1.156.556.346 558.643.302.962

Hutang obligasi - 89.472.508.835 - - 89.472.508.835

Hutang lain-lain 16.893.345.168 2.088.744.304 192.026.775 - 19.174.116.247

Jumlah 372.110.752.697 237.436.766.370 56.585.852.631 1.156.556.346 667.289.928.044

Bersih 145.927.204.279 (84.730.079.159) 3.442.493.910 4.620.778.892 69.260.397.922

31 Desember 2014

Page 69: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

63

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

c. Risiko likuiditas (lanjutan)

Satu sampai Dua sampai

Kurang dari dengan dengan Lebih dari

satu tahun dua tahun tiga tahun tiga tahun Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 26.486.611.115 - - - 26.486.611.115

Deposito berjangka 5.000.000.000 - - - 5.000.000.000

Piutang pembiayaan

konsumen - bersih 433.716.626.455 157.296.755.078 62.960.695.804 6.249.467.662 660.223.544.999

Investasi bersih dalam

sewa pembiayaan 19.679.979.157 6.632.101.469 3.010.203.403 - 29.322.284.029

Tagihan anjak piutang

- bersih 9.890.617.132 - - - 9.890.617.132

Piutang dari jaminan

yang dikuasai kembali

- bersih 34.703.002.614 - - - 34.703.002.614

Jumlah 529.476.836.473 163.928.856.547 65.970.899.207 6.249.467.662 765.626.059.889

Liabilitas

Hutang bank 376.740.760.457 139.800.438.096 42.181.707.882 140.211.032 558.863.117.467

Hutang obligasi 34.955.273.691 - 89.043.607.372 - 123.998.881.063

Hutang lain-lain 12.492.796.154 5.718.195.766 2.857.010.583 - 21.068.002.503

Jumlah 424.188.830.302 145.518.633.862 134.082.325.837 140.211.032 703.930.001.033

Bersih 105.288.006.171 18.410.222.685 (68.111.426.630) 6.109.256.630 61.696.058.856

31 Desember 2013

27. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.

30 Juni 2016 Pinjaman yang Diberikan Hutang dan Nilai Nilai Dan piutang pinjaman Tercatat Wajar

Aset keuangan

Kas dan setara kas 31.136.305.323 - 31.136.305.323 31.136.305.323 Deposito berjangka 5.000.000.000 - 5.000.000.000 5.000.000.000 Piutang pembiayaan konsumen - bersih 986.681.733.390 - 986.681.733.390 986.681.733.390 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 2.495.457.372 - 2.495.457.372 2.495.457.372 Tagihan anjak piutang - bersih 41.050.000.000 - 41.050.000.000 41.050.000.000 Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih 40.953.434.859 - 40.953.434.859 40.953.434.859

Piutang lain-lain 26.557.349.137 - 26.557.349.137 26.557.349.137 Piutang dangan pihak-pihak berelasi 38.261.330.043 - 38.261.330.043 38.261.330.043

Jumlah Aset Keuangan 1.172.135.610.124 - 1.172.135.610.124 1.172.135.610.124

Liabilitas keuangan

Hutang bank - 705.366.063.664 705.366.063.664 705.366.063.664 Hutang obligasi - 300.000.000.000 297.157.692.803 306.498.800.000 Hutang lain-lain - 16.353.602.492 16.353.602.492 16.353.602.492 Beban masih harus dibayar - 4.095.316.123 4.095.316.123 4.095.316.123

Jumlah Liabilitas Keuangan - 1.025.814.982.279 1.022.972.675.082 1.032.313.782.279

Bersih 139.821.827.845

Page 70: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

64

27. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2015

Pinjaman yang Diberikan Hutang dan Nilai Nilai Dan piutang pinjaman Tercatat Wajar

Aset keuangan

Kas dan setara kas 128.597.758.664 - 128.597.758.664 128.597.758.664 Deposito berjangka 5.000.000.000 - 5.000.000.000 5.000.000.000 Piutang pembiayaan konsumen - bersih 815.839.632.340 - 815.839.632.340 815.839.632.340 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 3.109.318.918 - 3.109.318.918 3.109.318.918 Tagihan anjak piutang - bersih 34.150.000.000 - 34.150.000.000 34.150.000.000 Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih 25.698.659.760 - 25.698.659.760 25.698.659.760 Piutang lain-lain 24.035.069.886 - 24.035.069.886 24.035.069.886

Piutang dangan pihak-pihak berelasi 22.811.330.043 - 22.811.330.043 22.811.330.043

Jumlah Aset Keuangan 1.059.241.769.611 - 1.059.241.769.611 1.059.241.769.611

Liabilitas keuangan

Hutang bank - 684.467.583.592 684.467.583.592 684.467.583.592 Hutang obligasi - 240.000.000.000 237.499.734.372 239.903.400.000 Hutang lain-lain - 12.329.445.348 12.329.445.348 12.329.445.348 Beban masih harus dibayar - 2.853.414.249 2.853.414.249 2.853.414.249

Jumlah Liabilitas Keuangan - 939.650.443.189 937.150.177.561 939.553.843.189

Bersih 119.687.926.422

31 Desember 2014 Pinjaman yang Diberikan Hutang dan Nilai Nilai Dan piutang pinjaman Tercatat Wajar

Aset keuangan

Kas dan setara kas 18.904.182.726 - 18.904.182.726 18.904.182.726 Deposito berjangka 5.000.000.000 - 5.000.000.000 5.000.000.000 Piutang pembiayaan konsumen - bersih 656.176.175.642 - 656.176.175.642 656.176.175.642 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 8.127.472.836 - 8.127.472.836 8.127.472.836 Tagihan anjak piutang - bersih 21.223.055.248 - 21.223.055.248 21.223.055.248 Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih 27.119.439.514 - 27.119.439.514 27.119.439.514 Piutang lain-lain 14.531.724.799 - 14.531.724.799 14.531.724.799 Piutang dangan pihak-pihak berelasi 26.441.980.043 - 26.441.980.043 26.441.980.043

Jumlah Aset Keuangan 777.524.030.808 - 777.524.030.808 777.524.030.808

Liabilitas keuangan

Hutang bank - 559.844.308.204 558.643.302.962 558.643.302.962 Hutang obligasi - 90.000.000.000 89.472.508.835 90.216.000.000 Hutang lain-lain - 19.174.116.247 19.174.116.247 19.174.116.247 Beban masih harus dibayar - 622.410.968 622.410.968 622.410.968

Jumlah Liabilitas Keuangan - 669.640.835.419 667.912.339.012 668.655.830.177

Bersih 108.868.200.631

Page 71: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

65

27. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2013 Pinjaman yang Diberikan Hutang dan Nilai Nilai Dan piutang pinjaman Tercatat Wajar

Aset keuangan

Kas dan setara kas 26.486.611.115 - 26.486.611.115 26.486.611.115 Deposito berjangka 5.000.000.000 - 5.000.000.000 5.000.000.000 Piutang pembiayaan konsumen - bersih 660.223.544.999 - 660.223.544.999 660.223.544.999 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 29.322.284.029 - 29.322.284.029 29.322.284.029 Tagihan anjak piutang - bersih 9.890.617.132 - 9.890.617.132 9.890.617.132 Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih 34.703.002.614 - 34.703.002.614 34.703.002.614 Piutang lain-lain 29.261.476.753 - 29.261.476.753 29.261.476.753

Piutang dangan pihak-pihak berelasi 14.475.836.464 - 14.475.836.464 14.475.836.464

Jumlah Aset Keuangan 809.363.373.106 - 809.363.373.106 809.363.373.106

Liabilitas keuangan

Hutang bank - 560.382.069.393 558.863.117.467 558.863.117.467 Hutang obligasi - 125.000.000.000 123.998.881.063 123.909.570.000 Hutang lain-lain - 21.068.002.503 21.068.002.503 21.068.002.503 Beban masih harus dibayar - 650.250.000 650.250.000 650.250.000

Jumlah Liabilitas Keuangan - 707.100.321.896 704.580.251.033 704.490.939.970

Bersih 104.872.433.136

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

Nilai wajar kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih, piutang lain-lain, piutang dengan pihak-pihak berelasi, hutang bank yang diterima dalam suku bunga tetap, hutang lain-lain, dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Nilai wajar hutang bank dengan tingkat suku bunga mengambang mendekati nilai tercatatnya karena tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen - bersih, investasi bersih dalam sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang - bersih ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

28. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN – UNIT SYARIAH

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Aset Kas dan setara kas 1.582.298.497 1.102.940.536 1.542.146.167 469.137.989 Piutang pembiayaan konsumen – setelah dikuragi cadangan penurunan nilai sebesar Rp. 1.146.582.390 pada 30 Juni 2016, Rp 376.157.260 pada 31 Desember 2015, Rp 275.322.316 pada 31 Desember 2014 dan nihil pada 31 Desember 2013 28.663.170.996 35.718.565.621 60.446.949.104 7.010.526.709 Piutang lain-lain - - 5.575.959.945 - Beban dibayar dimuka dan uang muka 2.898.204.902 3.652.160.545 2.275.581.579 477.451.768 Aset tetap - bersih 1.433.255.806 1.583.700.252 1 .820.077.168 178.697.522

Page 72: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

66

28. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN – UNIT SYARIAH (lanjutan)

31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Aset Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp. 525.643.505 pada 30 Juni 2016, Rp 422.739.870 pada 31 Desember 2015, Rp 301.343.655 pada 31 Desember 2014 dan nihil pada 31 Desember 2013 2.503.793.208 1.236.834.071 1.695.073.345 319.419.111

Aset lain- lain 9.300.000 9.300.000 44.300.000 -

Jumlah Aset 37.090.023.409 43.303.501.025 73.400.087.308 8.455.233.099

Liabilitas Dana investasi 17.540.229.046 32.032.955.981 68.048.676.607 1.509.211.046 Beban masih harus dibayar - - 416.400.160 - Hutang lain- lain 19.239.043.485 10.862.226.135 2.468.150.166 4.465.992.839

Jumlah Liabilitas 36.779.272.531 42.895.182.116 70.933.226.933 5.975.203.885

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Pendapatan Pendapatan murabahah – bersih 2.999.581.532 7.871.880.360 13.260.921.185 15.328.474.653 4.321.096.905 Pendapatan lain- lain 5.350.771 29.056.692 57.773.431 10.167.877 296.177.306

Jumlah pendapatan 3.004.932.303 7.900.937.052 13.318.694.616 15.338.642.530 4.617.274.211

Beban Beban umum dan administrasi 616.389.272 2.922.849.997 4.403.931.247 8.163.695.195 746.417.876 Bagi hasil untuk investasi dana 2.079.824.096 3.892.993.352 6.873.584.748 3.062.713.472 1.665.720.671 Pembentukan cadangan kerugian nilai 359.966.761 538.670.583 2.677.982.150 500.000.000 - Kerugian piutang dari jaminan yang dikuasai kembali 1.163.695.740 2.098.487.438 3.628.616.462 1.017.854.921 76.445.587 Beban pemasaran - 22.043.500 31.152.900 2.607.547.781 46.424.515

Jumlah Beban 4.219.875.869 9.475.044.870 17.615.267.507 15.351.811.369 2.535.008.649

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (1.214.943.566) (1.574.107.818) (4.296.572.891) (13.168.839) 2.082.265.562

29. MANAJEMEN MODAL

Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham.

Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti POJK No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut:

• Modal disetor Perusahaan minimum sebesar Rp 100 Miliar,

• Modal sendiri Perusahaan minimum sebesar 50% dari modal disetor,

• Jumlah pinjaman yang dimiliki Perusahaan dibandingkan modal sendiri dan pinjaman subordinasi dikurangi penyertaan maksimum 10 kali, baik untuk pinjaman luar negeri maupun dalam negeri.

Page 73: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

67

29. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

Beberapa rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan antara lain rasio imbal hasil ekuitas dan rasio solvabilitas.

Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba neto dengan modal sendiri.

Rasio solvabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal yang dimiliki. Gearing ratio pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang dihitung berdasarkan POJK No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 Nopember 2014 adalah sebagai berikut: 31 Desember

30 Juni 2016 2015 2014 2013

Pinjaman 1.003.785.153.137 921.967.317.964 648.115.811.797 682.861.998.530 Ekuitas 253.592.263.398 242.814.615.236 218.095.461.497 185.676.079.866

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3,96 3,80 2,97 3,68

Sesuai dengan POJK tersebut di atas, gearing ratio yang diperbolehkan setinggi-tingginya adalah 10 kali. Dengan demikian Perusahaan telah mematuhi POJK tersebut.

30. INFORMASI SEGMEN USAHA

Perusahaan melakukan kegiatan usaha meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang di beberapa wilayah di Indonesia (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi - disingkat Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera, Lombok, Banjarmasin dan Sulawesi). Perusahaan tidak membuat segmen operasi berdasarkan kegiatan usahanya disebabkan seluruh keputusan operasional yang dilakukan oleh manajemen bergantung pada masing-masing daerah operasinya, bukan berdasarkan kegiatan usahanya.

Kegiatan usaha Perusahaan berupa sewa pembiayaan dan anjak piutang seluruhnya dilakukan di Jabotabek dan jumlah pendapatan, biaya, aset dan liabilitasnya tidak melebihi dari 5% dari jumlah secara keseluruhan dari masing-masing.

Informasi segmen usaha menurut daerah geografis pemasaran adalah sebagai berikut:

Jawa Tengah Lombok,

dan Sulawesi dan Dikurangi

Jabotabek Jawa Barat Yogyakarta Sumatera Banjarmasin Hak bank-bank Jumlah

Pendapatan segmen 73.625.874.812 52.245.816.671 54.216.423.658 47.621.914.179 28.429.638.210 (46.383.078.744) 209.756.588.786

Pendapatan yang tidak

dialokasikan - - - - - - 577.491.055

Jumlah pendapatan 73.625.874.812 52.245.816.671 54.216.423.658 47.621.914.179 28.429.638.210 (46.383.078.744) 210.334.079.841

Beban segmen

Beban umum dan administrasi 39.552.361.377 15.128.628.893 16.987.279.702 14.022.477.167 9.893.786.927 - 95.584.534.066

Beban pemasaran 490.628.850 473.230.229 602.553.228 622.164.670 388.512.162 - 2.577.089.139

Pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai yang tidak dapat

dialokasi - - - - - - 12.568.012.383

Kerugian penjualan piutang dari

jaminan yang dikuasai kembali - - - - - - 9.903.807.997

Beban bunga dan keuangan yang tidak

dapat dialokasi - - - - - - 71.363.222.486

Jumlah beban 40.042.990.227 15.601.859.122 17.589.832.930 14.644.641.837 10.282.299.089 - 191.996.666.071

Hasil segmen 33.582.884.585 36.643.957.549 36.626.590.728 32.977.272.342 18.147.339.121 (46.383.078.744) 18.337.413.770

Beban pajak 4.637.310.289

Laba bersih 13.700.103.481

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016

Page 74: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

68

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

Jawa Tengah Lombok,

dan Sulawesi dan Dikurangi

Jabotabek Jawa Barat Yogyakarta Sumatera Banjarmasin Hak bank-bank Jumlah

Aset segmen 1.011.422.041.920 290.817.530.509 209.297.497.519 275.321.476.225 122.585.242.833 (616.803.538.283) 1.292.640.250.723

Aset yang tidak dapat dialokasi 6.239.568.188

Jumlah Aset 1.298.879.818.911

Liabilitas segmen (1.222.102.035) 6.446.734.788 4.242.442.806 8.368.164.588 2.613.678.468 - 20.448.918.615

Liablitas yang tidak dapat dialokasi 1.024.525.949.801

Jumlah Liabilitas 1.044.974.868.416

Perolehan aset tetap 373.360.500 138.884.200 475.162.000 167.445.000 133.962.304 - 1.288.814.004

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016

Jawa Tengah Lombok,

dan Sulawesi dan Dikurangi

Jabotabek Jawa Barat Yogyakarta Sumatera Banjarmasin Hak bank-bank Jumlah

Pendapatan segmen 46.991.108.979 45.088.646.223 42.383.851.556 44.798.644.424 27.441.939.634 (36.017.962.008) 170.686.228.808

Pendapatan yang tidak

dialokasikan - - - - - - 224.567.637

Jumlah pendapatan 46.991.108.979 45.088.646.223 42.383.851.556 44.798.644.424 27.441.939.634 (36.017.962.008) 170.910.796.445

Beban segmen

Beban umum dan administrasi 29.859.232.880 11.764.496.785 14.309.329.556 12.691.234.213 9.350.640.250 - 77.974.933.684

Beban pemasaran 855.455.947 319.587.501 426.051.544 453.918.980 431.704.439 - 2.486.718.411

Pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai yang tidak dapat

dialokasi - - - - - - 13.456.728.613

Kerugian penjualan piutang dari

jaminan yang dikuasai kembali - - - - - - 8.704.231.660

Beban bunga dan keuangan yang tidak

dapat dialokasi - - - - - - 49.852.238.070

Jumlah beban 30.714.688.827 12.084.084.286 14.735.381.100 13.145.153.193 9.782.344.689 - 152.474.850.438

Hasil segmen 16.276.420.152 33.004.561.937 27.648.470.456 31.653.491.231 17.659.594.945 - 18.435.946.007

Beban pajak 4.942.522.509

Laba bersih 13.493.423.498

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015

Jawa Tengah Lombok,

dan Sulawesi dan Dikurangi

Jabotabek Jawa Barat Yogyakarta Sumatera Banjarmasin Hak Bank-bank Jumlah

Pendapatan segmen 108.117.587.370 97.580.805.834 87.347.936.326 54.317.599.632 88.543.269.765 (79.758.494.530) 356.148.704.397

Pendapatan yang tidak

dialokasikan - - - - - - 463.111.727

Jumlah pendapatan 108.117.587.370 97.580.805.834 87.347.936.326 54.317.599.632 88.543.269.765 (79.758.494.530) 356.611.816.124

Beban segmen

Beban umum dan administrasi 60.895.334.147 28.013.338.005 29.879.371.993 19.594.565.546 26.850.705.837 - 165.233.315.528

Beban pemasaran 1.364.547.162 948.674.449 1.075.889.618 907.086.694 1.041.629.117 - 5.337.827.040

Pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai yang tidak dapat

dialokasi - - - - - - 26.213.367.153

Kerugian penjualan piutang dari

jaminan yang dikuasai kembali - - - - - - 17.459.005.095

Beban bunga dan keuangan yang

tidak dapat dialokasi - - - - - - 110.177.782.517

Jumlah beban 62.259.881.309 28.962.012.454 30.955.261.611 20.501.652.240 27.892.334.954 - 324.421.297.333

Hasil segmen 45.857.706.061 68.618.793.380 56.392.674.715 33.815.947.392 60.650.934.811 - 32.190.518.791

Beban pajak 8.199.832.746

Laba bersih 23.990.686.045

2015

Page 75: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

69

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

Jawa Tengah Lombok,

dan Sulawesi dan Dikurangi

Jabotabek Jawa Barat Yogyakarta Sumatera Banjarmasin Hak Bank-bank Jumlah

Aset segmen 1.072.340.481.329 257.581.114.263 173.185.205.263 105.127.843.747 245.643.894.019 (662.294.243.634) 1.191.584.294.987

Aset yang tidak dapat dialokasi 5.165.648.486

Jumlah Aset 1.196.749.943.473

Liabilitas segmen (504.320.610) 4.086.301.023 2.310.946.708 1.695.261.209 7.594.671.267 - 15.182.859.597

Liablitas yang tidak dapat dialokasi 938.752.468.640

Jumlah Liabilitas 953.935.328.237

Perolehan aset tetap 1.464.171.922 567.000.761 5.210.521.815 2.390.591.794 99.171.900 - 9.731.458.192

2015

Jawa Tengah Lombok,

dan Sulawesi dan Dikurangi

Jabotabek Jawa Barat Yogyakarta Sumatera Banjarmasin Hak Bank-bank Jumlah

Pendapatan segmen 129.240.458.808 62.890.480.550 56.310.014.900 72.696.178.955 46.769.752.871 (61.833.028.108) 306.073.857.976

Pendapatan yang tidak

dialokasikan - - - - - - 463.111.727

Jumlah pendapatan 129.240.458.808 62.890.480.550 56.310.014.900 72.696.178.955 46.769.752.871 (61.833.028.108) 306.536.969.703

Beban segmen

Beban umum dan administrasi 62.479.733.247 19.728.877.624 28.087.483.617 22.607.498.465 18.744.277.073 - 151.647.870.026

Beban pemasaran 3.570.490.905 191.878.513 652.900.321 174.338.341 157.585.835 - 4.747.193.915

Rugi penurunan revaluasi aset tetap 1.374.987.096 - - 274.876.750 - - 1.649.863.846

Pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai yang tidak dapat

dialokasi - - - - - - 13.790.703.867

Kerugian penjualan piutang dari

jaminan yang dikuasai kembali - - - - - - 13.067.987.546

Beban bunga dan keuangan yang

tidak dapat dialokasi - - - - - - 90.157.377.817

Jumlah beban 67.425.211.248 19.920.756.137 28.740.383.938 23.056.713.556 18.901.862.908 - 275.060.997.017

Hasil segmen 61.815.247.560 42.969.724.413 27.569.630.962 49.639.465.399 27.867.889.963 - 31.475.972.686

Beban pajak 8.428.374.069

Laba bersih 23.047.598.617

Aset segmen 785.293.724.227 183.284.625.224 121.950.624.265 194.308.117.825 74.695.746.247 (463.361.156.945) 896.171.680.843

Aset yang tidak dapat dialokasi 4.109.394.497

Jumlah Aset 900.281.075.340

Liabilitas segmen 5.361.976.897 3.655.672.414 2.489.049.445 6.372.644.409 1.917.184.050 - 19.796.527.215

Liablitas yang tidak dapat dialokasi 662.698.886.628

Jumlah Liabilitas 682.495.413.843

Perolehan aset tetap 6.996.866.642 699.000.790 229.065.188 1.963.026.504 171.994.016 - 10.059.953.140

2014

Page 76: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

70

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

Jawa Tengah Lombok,

dan Sulawesi dan Dikurangi

Jabotabek Jawa Barat Yogyakarta Sumatera Banjarmasin Hak bank-bank Jumlah

Pendapatan segmen 173.905.540.422 66.382.603.021 60.860.393.387 72.317.501.504 37.298.511.721 (103.817.634.311) 306.946.915.744

Pendapatan yang tidak

dialokasikan - - - - - - 391.772.635

Jumlah pendapatan 173.905.540.422 66.382.603.021 60.860.393.387 72.317.501.504 37.298.511.721 (103.817.634.311) 307.338.688.379

Beban segmen

Beban umum dan administrasi 56.796.532.764 17.725.927.744 27.200.906.852 19.107.060.317 15.496.387.071 - 136.326.814.748

Beban pemasaran 1.407.247.236 659.824.651 963.927.537 1.039.001.151 821.742.671 - 4.891.743.246

Pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai yang tidak dapat

dialokasi - - - - - - 30.359.823.566

Kerugian penjualan piutang dari

jaminan yang dikuasai kembali - - - - - - 10.563.897.253

Beban bunga dan keuangan yang

tidak dapat dialokasi - - - - - - 96.103.158.203

Jumlah beban 58.203.780.000 18.385.752.395 28.164.834.389 20.146.061.468 16.318.129.742 - 278.245.437.016

Hasil segmen 115.701.760.422 47.996.850.626 32.695.558.998 52.171.440.036 20.980.381.979 - 29.093.251.363

Beban pajak 7.415.493.905

Laba bersih 21.677.757.458

Aset segmen 800.818.442.446 218.534.327.683 123.178.520.602 234.578.053.160 78.943.415.595 (554.817.795.228) 901.234.964.258

Aset yang tidak dapat dialokasi 3.578.886.441

Jumlah Aset 904.813.850.699

Liabilitas segmen 13.419.003.749 2.656.365.485 1.266.338.625 3.409.669.369 966.875.275 - 21.718.252.503

Liablitas yang tidak dapat dialokasi 697.885.358.330

Jumlah Liabilitas 719.603.610.833

Perolehan aset tetap 6.611.478.335 1.149.041.340 348.716.347 659.358.850 296.017.500 - 9.064.612.372

2013

31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN

a. Berdasarkan Surat Perpanjangan Kredit tanggal 21 Juli 2016, Bank Victoria telah memperpanjang fasilitas pinjaman rekening koran Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 (Catatan 13).

b. Berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. S.2016.226/DIR Business – Commercial/Jakarta tanggal 1 Agustus 2016, Maybank (Catatan 13) telah menyetujui untuk memperpanjang jatuh tempo atas fasilitas kredit berupa pinjaman rekening koran dan promes berulang sampai dengan tanggal 10 Agustus 2017.

32. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Penambahan properti investasi melalui reklasifikasi

Piutang lain-lain 400.000.000 - 2.912.443.407 7.679.382.000 -

Penambahan aset takberwujud melalui reklasifikasi

uang muka pembelian aset takberwujud - 5.456.508.750 7.024.008.750 2.242.564.724 -

Pengembalian uang muka pembelian aset tetap

melalui piutang lain-lain - 1.605.000.000 1.605.000.000 - -

Penambahan aset tetap melalui piutang

dengan pihak pihak berelasi - 1.300.000.000 1.300.000.000 - -

Page 77: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai

PT BIMA MULTI FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013

Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain)

71

32. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS (lanjutan)

ENAM BULAN SATU TAHUN

2016 2015 2015 2014 2013

Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi uang muka

pembelian aset tetap - 320.430.000 320.430.000 3.150.705.106 1.905.000.000

Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi piutang dari

jaminan yang dikuasai kembaliaset tetap - - 101.530.000 - -

Penambahan properti investasi melalui reklasifikasi

uang muka pembelian aset tetap - - 496.374.775 1.124.150.850 -

Penambahan properti investasi melalui reklasifikasi

aset tetap - - - 7.679.382.000 -

33. STANDAR AKUNTANSI BARU

Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017: 1. Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”. 2. ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”. Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018: 1. PSAK 69 - "Agrikultur”; 2. Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”. Perusahaan sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan.

**********

Page 78: PT BIMA MULTI FINANCE BESERTA LAPORAN AUDITOR … · 2016-10-14 · Investasi bersih dalam sewa pembiayaan ... Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan . kerugian penurunan nilai