PT. Bank Victoria International, Tbk - Tata Kelola · 2019. 3. 15. · Sebagai salah satu bank...
Transcript of PT. Bank Victoria International, Tbk - Tata Kelola · 2019. 3. 15. · Sebagai salah satu bank...
Penerapan tata kelola perusahaan (good
corporate governance/GCG) yang baik
memberikan jaminan atas pengelolaan
bisnis yang sehat dan prudent. Bank
Victoria berkomitmen untuk
menerapkan GCG secara
berkesinambungan. Upaya perbaikan
terus dilakukan melalui pemenuhan
kelengkapan sistem dan prosedur,
evaluasi atas efektivitas pengendalian
internal, kehandalan sistem manajemen
risiko, serta kepastian atas kepatuhan
terhadap peraturan perundang-
undangan.
Bank Victoria menghadirkan
pengelolaan perbankan yang sehat dan
prudent sesuai prinsip GCG. Dengan ini,
kepercayaan publik tetap terjaga dan
tujuan bisnis Bank dapat tercapai. Bank
Victoria yakin dengan GCG, Bank dapat
mencapai kinerja terbaik sehingga dapat
memenuhi kewajiban kepada
Pemegang Saham tanpa mengabaikan
hak para pemangku kepentingan
melalui pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan.
The implementation of good corporate
governance (GCG) ensures sound and
prudent business management. Bank
Victoria is committed to implement GCG
in a sustainable manner. Improvement
will continuously be made through the
integration of proper system and
procedure, continuous evaluation of the
effectiveness in our internal control, risk
management system, and compliance to
the relevant laws and regulations.
Bank Victoria aspires to exhibit sound
and prudent banking management
under the GCG principles. Thereby,
public trust will be maintained and the
Bank's objectives will be realized. Bank
Victoria is confident that through the
implementation of GCG, the Bank will
achieve its best performance to fulfill its
obligations to its Shareholders without
disregarding the rights of the
stakeholders through sustainable
business growth.
Tata KelolaPerusahaanuntuk Pertumbuhanyang Berkelanjutan
Sebagai salah satu bank swasta nasional terkemuka di Indonesia, PT Bank Victoria International Tbk. memiliki beberapa keunggulan bersaing sebagai berikut:Ÿ Jumlah kantor jaringan usaha di 100 lokasi strategis yang tersebar di
JABODETABEK.Ÿ Kenaikan peringkat PT Bank Victoria International Tbk. menjadi
idA-, stable outlook.Ÿ Penerbitan Obligasi IV sebesar Rp 200 miliar dan Obligasi
Subordinasi III sebesar Rp 300 miliar.Ÿ Saham PT Bank Victoria International Tbk. termasuk dalam Indeks
Infobank15.Ÿ Kontributor JIBOR IDR periode 2014.Ÿ Peringkat 12 (dari 36) di kategori Private Keuangan Listed pada ajang
Annual Report Award
As one of the leading local banks in Indonesia, PT Bank Victoria International Tbk exemplifies several competitive advantages. including:Ÿ The vast office network in 100 strategic locations throughout
JABODETABEK.
Ÿ The improved ranking from idA-, stable outlook
Ÿ The issuance of Bond IV amounting to Rp 200 billion and Subordinated Bond III valuing Rp 300 billion.
Ÿ Its shares are listed in the Indeks Infobank15.
Ÿ One of the contributors of JIBOR IDR for the period of 2014.Ÿ Ranked 12th (from 36) in the category of Private Listed Financial
Institutions in the Annual Report Award.
KeunggulanBidang Usaha
Business Competitive Advantage
002 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bank Victoria International Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 4 April 2014
We the undersigned hereby declare that all the information contained within the 2013 annual report of PT Bank Victoria International Tbk. has been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of the contents of this annual report.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, April, 2014th4
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Daniel BudirahayuKomisaris Utama/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
Eko Rachmansyah GindoDirektur Utama
President Director
Ramon Marlon RuntuDirektur Business
Director of Business
SoewandyWakil Direktur Utama
Deputy CEO
Oliver SimorangkirDirektur Operasi & Sistem
Director of Operation & System
Gregorius Andrew Andryanto HaswinDirektur Treasury, Financial Institutions
& Capital MarketDirector of
& Capital MarketTreasury, Financial Institutions
TamunanDirektur Kepatuhan
Director of Compliance
Zaenal Abidin Ph. D.Komisaris/Komisaris Independen
Commissioner/Independent Commissioner
Gunawan TenggarahardjaKomisaris/Komisaris Independen
Commissioner/Independent Commissioner
Suzanna TanojoKomisaris
Commissioner
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBKBOARD OF COMMISSIONERS’ AND BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT OF
RESPONSIBILITY FOR THE 2013 ANNUAL REPORTING OFPT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
Daftar IsiTable of Contents
Corporate Identity
Milestones
Brief History of the Company
Line of Business of Bank Victoria
Products
Operational Area
Identitas Perusahaan
Jejak Langkah
Riwayat Singkat Perusahaan
Bidang Usaha Bank Victoria
Produk
Wilayah Operasional
022
024
026
028
029
033
Keunggulan Bidang Usaha
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas LaporanTahunan 2013
Referensi Pe
Business Competitive Advantage
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Statement of Responsibility for the 2013Annual Reporting
Reference for Regulations of FinancialServices Authority (formerly BapepamLK No.X.K.6)
raturan Otoritas JasaKeuangan (d/h Bapepam danLK No.X.K.6)
002
003
009
022SekilastentangPerusahaanCompany at a Glance
034KilasKinerja2013A Glimpse of 2013Performance
005 Bank Victoria / Annual Report 2013
034
034
038
040
042
Ikhtisar Positioning Bank
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Saham dan Obligasi
Peristiwa Penting
Penghargaan dan Sertifikasi
Bank Positioning Highlights
Financial Highlights
Share and Bond Highlights
Important Events
Awards and Certifications
Tinjauan Bisnis
Tinjauan Operasional
Tinjauan Keuangan
Business Review
Operational Review
Financial Review
088
094
106
064
070
072
082
Laporan Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Profil Direksi
The Board of Commissioners Report
Board of Commissioners’ Profile
The Board of Directors Profile
Board of Directors’ Profile
060
062
063
Visi dan Misi
Tata Nilai Budaya
Strategi Usaha
Vision and Mission
Corporate Values
Business Strategy
006 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
044InformasiBagi PemodalInformation for Investors
060NilaiPerusahaanThe Company’s Value
064LaporanManajemenManagement Report
086Analisis danPembahasanManajemenManagement Discussionand Analysis
044
046
050
051
053
054
055
056
057
059
Chronology of Share Listing of Bank Victoria
Chronology of Bond Listing of Bank Victoria
Dividend’s Policy
Composition of Shares Ownership
Shareholder Structure ofPT Bank Victoria International Tbk
Equal Treatment for all Shareholders
Shares Ownership of the Board ofCommissioners, Board of Directors,and Employees
Realization of Use of Proceeds fromConversion of Securities Convertibleinto Shares and Proceeds fromPublic Offering
The Institution and SupportingProfession
Access to Bank Information and Data
Kronologis Pencatatan SahamBank Victoria
Kronologis Pencatatan ObligasiBank Victoria
Kebijakan Dividen
Komposisi Kepemilikan Saham
Struktur Pemegang SahamPT Bank Victoria International Tbk
Perlakuan yang Sama TerhadapSeluruh Pemegang Saham
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris,Direksi dan Karyawan
Realisasi Penggunaan Dana HasilKonversi Efek yang DapatDikonversikan Menjadi Saham danHasil Penawaran Umum
Lembaga dan Profesi Penunjang
Akses Informasi dan Data Bank
Buy Back Share dan Buy BackObligasi Bank
Share Option
Pemberian Dana Untuk KegiatanSosial dan Kepentingan Politik
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Rencana Strategis Bank
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Yang Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Code of Conduct
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
Buy Back of Shares and Bonds
Share Option
Funds Grant for Social Activities and Political Interests
Provision of Funds for Related Parties and Provision of Large Funds
Bank’s Strategic Plan
Transparency of Financial and Non-Financial ConditionsUndisclosed in Other Reports
Access to Corporate Information and Data
Code of Conduct
Cultural Values of Bank Victoria
Reporting ViolationsWhistleblowing System
Nilai-nilai Budaya Bank Victoria
183
184
184
184
185
186
186
186
188
189
Dasar Penerapan GCG
Dewan Komisaris
Direksi
Komite - komite di BawahDewan Komisaris
Komite-komite di Bawah Direksi
Sekretaris Perusahaan
Pengendalian Internal
Fungsi Manajemen Risiko
Fungsi Audit Eksternal
Permasalahan Hukum
Benturan Kepentingan
Legal Grounds for GCG Implementation
Board of Commissioners
Board of Directors
Committees underthe Board of Commissioners
Committees under the Board of Directors
Corporate Secretary
Internal Control
Risk Management Function
External Audit Function
Legal Issues
Administrative Sanction
Internal Fraud
Conflict of Interest
Sanksi Administratif
Penyimpangan Internal
134
138
145
152
158
167
168
174
181
182
182
183
183
007 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kebijakan CSR
CSR Terkait Sosial Kemasyarakatan
CSR Terkait Pelestarian Alam danLingkungan Hidup
CSR Terkait Ketenagakerjaan,Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
CSR Terkait Tanggung Jawab TerhadapKonsumen
CSR Policy
CSR Related to Social Community
CSR Related to Preservation andEnvironment
CSR Related to Employment, Health,and Safety (HSE)
CSR Related to Responsibility toConsumer
194
195
195
196
197
130Tata KelolaPerusahaanGood CorporateGovernance
192TanggungJawab SosialPerusahaanCorporate SocialResponsibility
Organization Structure
Executive Profile
Employee Profile
Subsidiary Entity Profile
The Institution and Supporting Profession
Branch Offices and Subsidiary Entity
Struktur Organisasi
Profil Jajaran Eksekutif
Profil Karyawan
Profil Entitas Anak
Lembaga dan Profesi Penunjang
Kantor Cabang dan Entitas Anak
216
220
225
226
230
232
008 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
200Sumber DayaManusiaHuman Resources
214 240ManajemenRisikoRisk Management
202
202
204
212
213
Struktur Pengelola SDM
Data Demografis Karyawan
Pengelolaan SDM yang Integral
Remunerasi dan KesejahteraanKaryawan
Tingkat Turnover Karyawan
Structure of HR Management
Employee Demographic Data
Integrated Human ResourcesManagement
Remuneration and Employee Benefits
Employees' Turnover Rate
DataPerusahaanCorporate Data
Struktur Permodalan
Kecukupan Permodalan
Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko
Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank Khusus
Capital Structure
Capital Adequacy
Risk Exposure and Implementation of Risk Management
Risk Exposure and the Implementation of Special Risk Management of the Bank
242
244
245
250
265LampiranAttachment
317Laporan Keuangan KonsolidasianPT Bank Victoria International Tbkdan Entitas Anak31 Desember 2013 dan 2012Consolidated Financial StatementsPT Bank Victoria Internasional Tbkand Subsidiary EntityDecember 31, 2013 and 2012
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(d/h Bapepam dan LK No.X.K.6)
Reference for Regulations of Financial Services Authority (formerly Bapepam and LK No.X.K.6)
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalamanPage
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis ukuran huruf yang mudah dibaca.
3. Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan
4. Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/ atau keterangan yang jelas
The Annual Report is provided in good and correct Indonesian, and it is recommended to present the report as well as in English
The Annual Report is printed in good quality using readable type and size of font
The Annual Report is posted in the Company's website
The annual report shall be made in such a way that is easy to read. Pictures, graphs, tables and charts by mentioning the title and/or description clearly
1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3(tiga) tahun
Important of Financial Highlights are presented in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Summary of Financial Highlights
Informasi memuat antara lain:1. Pendapatan2. Laba bruto3. Laba (rugi)4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan non pengendali5. Total laba (rugi) komprehensif6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali7. Laba (rugi) per saham8. Jumlah aset9. Jumlah liabilitas10. Jumlah ekuitas11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan14. Rasio lancar15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan
perusahaan dan jenis industrinya
The information includes:1. Revenues2. G ross Profit3. Profit (Loss)4. Total profit (loss) attributable to owners of the parent entity and
non controlling interest5. Total comprehensive profit (loss)6. Total comprehensive income (loss) attributable to owners of the
parent entity and non controlling interest7. Profit (loss) per share8. Total assets9. Total liabilities10. Total equity11. Profit (loss) to total assets ratio12. Profit (loss) to equity ratio13. Profit (loss) to revenue ratio14. Current ratio15. Debts to equity ratio16. Liability ratio to the total asset and17. Other information and financial ratios relevant to the company
and its industry
009 Bank Victoria / Annual Report 2013
I. Umum / General
-
-
-
-
034-037
2. Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada)
3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan
4. Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut
5. Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka (4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
The annual report must include information regarding the shares issued for each quarter in the period of 2 (two) financial years (if any)
In case of corporate actions such as stock split reverse stock, stock dividend, bonus shares and par value reduction, the stock pricing information referred to in point 2), shall be added
In terms of stock trading suspension during the year, the annual report must include an explanation of the reason for the suspension
In terms of suspension as referred in item (4) still being imposed until the date of annual report issuance, the Issuer or Public Company must also explain the actions of the company to resolve the issue
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah saham yang beredar2. Kapitalisasi pasar3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan dan4. Volume perdagangan
Informasi memuat antara lain:1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus,
dan penurunan nilai saham3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi dan4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi
The information includes:1. Number of outstanding share2. Market Capitalization3. Highest, lowest, and closing share price and4. Trading volume
The information includes:1. Implementation date of corporate action2. Stock split, reverse stock, share dividend, bonus share ratio, and
decline in share value3. N umber of outstanding share before and after corporate action
and4. Share price before and after corporate action
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Report of the Board of Commissioners and Board of Directors
1. Laporan Dewan Komisaris
2. Laporan Direksi
Board of Commissioners' Report
Board of Directors' Report
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh
Direksi3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada) dan4. Komite-komite yangberada dibawah pengawasan Dewan
Komisaris
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
2. gambaran tentang prospek usaha;3. penerapan tata kelola perusahaan; dan4. perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada).
Includes the following items:1. Assessment on the performance of the Board of Directors in
managing the company2. View on the prospects of the company's business as established
by the Board of Directors3. Change in the composition of members of the Board of
Commissioner and the reason of its change (if any) and4. Committees under the supervisions of the Board of
Commissioners
Includes the following items:1. The company's performance, encompassing among others
strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the company
2. Business prospects3. Implementation of Good Corporate Governance by the
company4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any)
010 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
038-039
044-050, 059
-
-
064-069,152-158
072-081
IV. Profil Perusahaan / Company Profile
1. Profil Perusahaan
2. Riwayat singkat perusahaan
3. Bidang usaha
4. Struktur organisasi
5. Visi dan misi perusahaan
6. Profil Dewan Komisaris
7. Profil Direksi
Company Profile
Brief history of the company
Line of Business
Organization Structure
Profile of the Board of Commissioners
Profile of the Board of Directors
Informasi memuat antara lain:Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan (jika ada)
Uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha yang dijalankan perusahaan menurut
Anggaran Dasar terakhir dan2. Jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan
Uraian mengenai antara lain:1. Visi dan Misi Perusahaan2. Keterangan bahwa Visi dan Misi tersebut telah disetujui
Direksi/Dewan Komisaris
Uraian meliputi antara lain:1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar
hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS
3. Riwayat pendidikan4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka
meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) dan
5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada)
Uraian meliputi antara lain:1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang
dilaksanakan2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar
hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS
3. Riwayat pendidikan4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka
meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) dan
5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada)
The information includes the following items:Name, address, telephone, facsimile, email and website and/or branch office or representative office, where the public can obtain information about the company
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any
The line of business description includes:1. The line of business as stated in the last Articles of Association
and2. Type of products and/or services produced
In the form of a chart, at least until one level below the Board of Directors, along with names and titles
The description includes:1. Vision and Mission of the Company.2. Explanation about the approval of Vision and Mission by the
Board of Directors/Commissioners
The description includes:1. Name2. Position history, work experience, and legal basis for the first
appointment in public listed companies, as set out in the minutes of GMS decisions
3. Education background4. A brief description of the type of trainings attended in order to
improve the competency of the Board of Commissioners during the year (if any) and
5. Disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and Board of Commissioners, as well as shareholder (if any)
The description includes:1. Name and brief description regarding the duty and function
performed2. Position history, work experience, and legal basis for the first
appointment in public listed companies, as set out in the minutes of GMS decisions
011 Bank Victoria / Annual Report 2013
022, 230-235
024-026
028-032
216-217
060-061
070-071
082-085
8. Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;
9. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).
10. Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku
11. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram
12. E ntitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura
13. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada)
Change in the composition of the Board of Commissioners and/or Board of Directors after the end of financial year until the time limit of submission of annual report as reffered in item number 1 letter a, the composition has set in annual report is the compostion of the last and before of the Board of Commissioners and/or Board of Director
Number of employee and description of competency development for the year including implementation of employee education and training programs
Description of the name of shareholder and the percentage of its ownership at the end of financial year
Information regarding major shareholder and issuer or public company, both directly or indirectly, which presented in form of scheme or chart
Subsidiary entity, associated company, joint venture
Share listing chronology and change in the number of shares from initial listing to the end of financial year and name of exchange(s) where the shares are listed (if any)
3. Education background4. A brief description of the type of training in order to improve the
competence of the Board of Commissioners in the financial year (if any) and
5. Disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and shareholder (if any)
The information includes:1. Number of employee for each organization level2. Number of employee for each educational level3. Competency development that has been done by reflecting the
equality of opportunity to all employees4. Expenses spent
The description includes the following items:1. Shareholder who owns 5% (five) or more or issuer shares or
Public Company2. Commissioner and Director who own issuer shares or Public
Company and3. Group of public shareholders is a group of shareholders who
each have less than 5% of Issuer shares of Public Company
The description includes:1. Name of the subsidiary entities/associations2. Percentage of share ownership3. Information of the line of business of subsidiary entities or
associations4. Information of subsidiary entities and associations operational
status (has operated or has not operated yet)5. Information regarding the address of subsidiary entities
Includes the following items:1. Share listing chronology2. Corporate actions affecting total number of shares
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan3. Pelatihan kar yawan yang telah dilakukan dengan
mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
Uraian meliputi antara lain:1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih
saham Emiten atau Perusahaan Publik2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau
Perusahaan Publik dan3. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok
pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik
Uraian mengenai antara lain:1. Nama entitas anak/asosiasi2. Persentase kepemilikan saham3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas
asosiasi4. Keterangan status operasi entitas anak entitas asosiasi (telah
beroperasi atau belum beroperasi)5. Informasi mengenai alamat entitas anak
Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan saham2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah saham3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai akhir
tahun buku4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
012 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
068, 080
204-213, 225
051-052, 055
053
053, 226-229
044-046
14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada)
15. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada)
16. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan
17. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada)
Listing chronology of the other securities and securities rating (if any)
Name and address of the Rating Agency (if any)
Names and addresses of capital market agencies and professionals. To the capital market supporting that gives service regularly to the Issuers or Public Company, must be disclosed information regarding the service, fee, and period of duty
Awards and/or certification received by the company at both national and international levels during the year (if any)
3. Change in the total number of shares from initial listing to the end of the financial year
4. Name of exchange(s) where the shares are listed
Includes the following items:1. Listing chronology of other securities2. Corporate actions affecting total number of other securities3. Changes in the total number of other securities from initial
listing to the end of the fiscal year4. Name of exchange(s) where the other securities are listed5. Securities rating
The information includes the following items:1. Names of awards and/or certificates2. Year awarded3. Awarding or certifying authority or institution4. Validity (for certificates)
Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan Efek lainnya2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah Efek lainnya3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku4. Nama bursa dimana Efek lainnya perusahaan dicatatkan5. Peringkat Efek
Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan atau sertifikat2. Tahun perolehan3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai
3. Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
4. Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Review of operations per business segments in accordance with the type of industry or Public Company, includes
Comprehensive analysis of financial performance includes a comparison of the financial performance in the last 2 (two) years, explanation regarding the changes and impact of its changes, covering at least
Ability to pay debts by presenting relevant calculation ratio
Receivables collectability level by presenting the relevant calculation ratio
2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai
Uraian meliputi antara lain:1. Pr o d u k s i , y a n g m e l i p u t i p r o s e s , k a p a s i t a s , d a n
perkembangannya2. Pendapatan dan3. Profitabilitas
The description includes the following items:1. Production, including process, capacity, and its development2. Revenues and3. Profitability
1. Current asset, non current asset, and total asset2. Short term liabilities, long term liabilities, and total liabilities3. Equity4. Revenues, expense, profit (loss), other comprehensive
revenues, and total comprehensive income (loss) and5. Cash flow
Explanation of:Ability to pay debts, both short-term and long-term
Explanation of:Collectability receivables level
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total
liabilitas3. Ekuitas4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain,
dan total laba (rugi) komprehensif;serta5. Arus kas
Penjelasan tentang:Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang
Penjelasan tentang:Tingkat kolektibilitas piutang
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis
013 Bank Victoria / Annual Report 2013
046-050
058-230
057-058,230-231
042-043
094-105
106-115
115
115
5. Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut
7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
8. Prospek usaha
9. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai
pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
10. Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan
13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
Discussion of capital structure and capital structure policy
Discussion of material commitments for capital expenditure with explanation of the purpose of its commitment, source fund expected to meet the commitment, denominated currency, and Planned actions to hedge against foreign currency risks
Material information and facts subsequent to the date of the accountant's report
Business prospect
Comparison between targets/projections at the initial of financial year with the realization, regarding the revenues, profit, capital structure, or others are considered important for the company
Targets/projections set by the Company for at least for the next one year, in terms of revenues, income (loss), capital structure, dividend policy, or others are considered important for the company
Marketing aspects of company's products and services
Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years
6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
12. Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Penjelasan atas:1. Struktur modal (capital structure)2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure
policy)
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usahadi masa mendatangCatatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai datapendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Memuat uraian mengenai:1. Jumlah dividen2. Jumlah dividen per saham3. Payout ratioUntuk masing-masing tahunCatatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
Informasi memuat antara lain:1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib
Explanation of:1. Capital structure2. Capital structure policy
Explanation of:1. The purpose of the commitments2. Expected sources of funds to honor the commitment3. Currency4. Planned actions to hedge against foreign currency risksNote: if the company has no commitment for capital expenditure, this should be stated
Description of significant events after the date of the accountant's report, including the effects on the company's future performance and business riskNote: if there were no significant events subsequent to the date of the accountant's report, this should be stated
Description of the company's prospects in relation to the industry and the economy in general, with supporting quantitative data from reliable sources
The information includes:1. Marketing strategy and2. Market share
Includes the description of:1. Total dividend2. Total dividend per share3. Payout ratioFor each yearNote: if no dividend was paid, the reason must be stated
Penjelasan tentang:1. Tujuan dari ikatan tersebut2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut3. Mata uang yang menjadi denominasi4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkaitCatatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Informasi memuat antara lain:1. Strategi pemasaran dan2. Pangsa pasar
014 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
115-116
116
127
089-094
117-118
118-119
094-096
050, 119
119
The realization of the proceeds from the public offering
Material information, regarding investment, expansion, divestment, business merger/fusion, aquisition, restructuring of debt/capital, affiliated transaction, and material transactions involving a conflict of interest during the year (if any)
Changes in the regulations that significantly affect the company and its impact on the financial report (if any)
Changes in the accounting policy, reasons and its impact on the financial report (if any)
14. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada)
15. Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan Dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada)
16. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada)
diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan
2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang undangan dan dampaknya terhadap perusahaanCatatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
The information includes:1. In case for financial year, Issuers have an obligation to report the
realization of the use of funds, it must be disclosed realization of the use of funds and proceeds from cumulative public offering until the end of financial year and
2. In the event of changes in the use of funds as stipulated in Regulation Number X.K.4, then the Issuer must state the changes
The description includes:1. Date, value, and object of transaction2. Name of party in transaction3. Nature of the affiliation (if any)4. Clarification of the fairness of the transaction5. Compliance with related provisions
Description includes: changes in the regulations and their impact on the companyNote: if there are no changes in rules and regulations that have a significant impact, this should be stated
Description includes: changes in the accounting policy, reasons and its impact on the financial statements
Uraian meliputi antara lain:1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi2. Nama pihak yang bertransaksi3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada)4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan5. Pemenuhan ketentuan terkait
VI. Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris
2. Uraian Direksi
The description of the Board of Commissioners
The description of the Board of Directors
Uraian meliputi antara lain:1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya
remunerasi anggota Dewan Komisaris dan3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya,
tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota
4. Dewan Komisaris dalam rapat tersebut
Uraian meliputi antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing
Anggota Direksi2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya
remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut
4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan dan
5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada)
Description includes:1. Description of the duty of the Board of Commissioners2. Procedure disclosure, basis for determining, and the amount of
remuneration of members of the Board of Commissioners and3. Disclosure of the company's policy and its implementation,
regarding the frequency meeting of the Board of Commissioners, including the joint meeting with the Board of Directors, and member's attendance rate
4. Board of the Commissioners in the meeting
The description includes:1. The scope of work and responsibilities of each member of the
Board of Directors2. Procedure disclosure, basis for determining, and the amount of
remuneration of members of the Board of Directors, and relation between remuneration with company's performance
3. Disclosure of the company's policy and its implementation,
015 Bank Victoria / Annual Report 2013
120-124
127
127-128
138-145
145-151
3. Uraian Komite Audit
4. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi
5. Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan
6. Uraian mengenai unit audit internal
Description of the Audit Committee
Other committee to support the functions and duties of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as nomination and remuneration committee
Description of duties and function of Corporate's Secretary
regarding frequency of the Director's meeting, including the joint meeting with the Board of Commissioners, and member's attendance rate at the meetings
4. Decision of the previous GMS and its realization in the financial year, and its reasons in the event there is a decision that has not been realized; and
5. Disclosure of the company's policy regarding the assessment to the performance of members of the Board of Directors (if any)
The description includes:1. Names2. History of positions, work experience and legal basis of the
appointment.3. Education background4. Period of office of the members of Audit Committee5. Disclosure of Audit Committee's Independence6. Disclosure of company's policy and its implementation,
regarding frequency of audit committee meetings and attendance rate
7. Brief report on activities of the audit committee in financial year specified accordance in the Audit Committee charter
The description includes:1. Name2. Brief CV, work experience, and legal basis for the appointment3. Education4. Office period of the members of the committee5. Disclosure of company's policy regarding committee's
independence6. Description of duties and responsibilities7. Disclosure of company's policy and its implementation
regarding frequency of audit committee meetings and attendance rate
8. Brief of the implementation of committee's activities in financial year
The description includes:1. Name;2. Brief CV, work experience, and legal basis for appointment3. Educational Background4. Office period of the Corporate Secretary5. Brief of the implementation of the duties of the Corporate
Secretary in financial year
Uraian meliputi antara lain:1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum
penunjukkan3. Riwayat pendidikan4. Periode jabatan anggota Komite Audit5. Pengungkapan independensi Komite Audit6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya,
tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut
7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkandalam piagam (charter) Komite Audit
Uraian meliputi antara lain:1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar
hukum penunjukkan3. Riwayat pendidikan4. Periode jabatan anggota komite5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi
komite6. Uraian tugas dan tanggung jawab7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya,
tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut dan
8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku
Uraian meliputi antara lain:1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar
hukum penunjukkan3. Riwayat pendidikan4. Periode jabatan sekretaris perusahaan5. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada
tahun buku
Uraian meliputi antara lain:1. Nama2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar
hukum penunjukkan3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika
ada)4. Struktur dan kedudukan unit audit internal5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan
yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal dan
016 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
152-153
154-158
167-168
170-174
6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku
1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan lainnya dan
2. Review atas efektivitas sistem pengendalian interen
Uraian meliputi antara lain:1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko
perusahaan2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya dan3. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan
Uraian meliputi antara lain:1. Pokok perkara/gugatan2. Status penyelesaian perkara/gugatan dan3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
Uraian meliputi antara lain:1. Pokok-pokok kode etik2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture)3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya dan4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris,
Direksi, dan karyawan perusahaan
Uraian meliputi antara lain:1. Cara penyampaian laporan pelanggaran2. Perlindungan bagi pelapor3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola pengaduan dan5. Hasil dari penanganan pengaduan
The description includes:1. Name2. Brief CV, work experience, and legal basis for appointed3. Professional internal audit qualifications/certification (if any)4. Structure or status of the Internal Audit Unit5. Duties and responsibilities of Internal Audit Unit accordance
listed in the charter of Internal Audit Unit; and6. Brief of the implementation of the duties of the Internal Audit
Unit during the year
The description includes:1. Financial and operational controlling, and compliance to other
laws and regulation and2. Review of the effectiveness of the internal control system
The description includes:1. Overview of the company's risk management system2. Type of risks and its management and3. Review of the effectiveness of the risk management system
The description includes:1. Subject of cases/claims2. Settlement status of cases/claims3. Effect on the company
The description includes:1. Content of the code of conduct2. Content of corporate culture3. Dissemination of the code of conduct and efforts to enforce the
code4. Disclosure that the code of conduct is applicable to the Board of
Commissioners, Board of Directors andcorporate's employee
The description among others includes:1. Method of violation report submission2. Protection for reporting parties3. Complaint handling4. Parties handling complaints, and5. Result of complaint handling
Description of the Internal Audit Unit
Description of Internal Control System implemented by the Company
Risk management system implemented by company
Significant cases involving the Company, or Public Company, subsidiaries, or incumbent members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors
Information regarding administrative sanctionsimposed on issuers or public companies, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, by the capital market regulators and other authorities during the year
Information regarding Corporate's Code of Conduct and Culture (if any)
Description regarding share ownership program by employee and/or management implemented by Issuer or Public Companies, such as total, period, requirements of eligible employees/management,exercise price as well (if any)
Description regarding whistleblowing system implemented in the Company to handle reports of misconduct or violation that could harm the Company or stakeholders (if any)
7. Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan
8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan
9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat
10. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada)
11. Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada)
12. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada)
13. U ra i a n me n g e na i s i s te m p ela pora n pe l a n g ga ra n (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada)
017 Bank Victoria / Annual Report 2013
168-170
174-181,242-263
182
182-183
186-188
055-184
189-190
1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan
2. Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainabilit y report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report)
Discussion regarding corporate social responsibility including policy, type of program, costs incurred
Information referred to point (1) can be disclosed and submitted to Bapepam-LK in the Annual Report or separate report such as Sustainability Report or Corporate Social Responsibility Report.
Uraian meliputi antara lain:1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi
yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain
2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain dan
4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
The description includes:1. Environment, such as the use of eco-friendly as well as
recyclable materials and energy, proper waste management system, certification in environment, etc
2. Employment practice, occupational health and safety, such as the equality of gender and work opportunity, facilities and safety, employee's turnover rate, work incident rate, training, etc
3. Social and community development, such as the use of local worker, community empowerment around the company, improvement of the social infrastructure, other form of donations, etc and
4. Products responsibility, such as consumers' health and safety, products information, infrastructure, the amount and countermeasures of consumer's complaints, etc
VII. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
1. Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan.Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1
2. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
3. Opini auditor independen atas laporan keuangan
4. Deskripsi auditor independen di opini
5. Laporan keuangan yang lengkap
Annual Financial statements included in the Annual Report must be prepared in accordance to the accounting standards in Indonesia that have been audited by an Accountant. Financial statements must include a statement regarding the responsibility for the Financial Statements as stipulated in the Regulation No. VIII.G.11 or Regulation No. X.E.1
Statement Letter from the Board of Directors regarding the Board of Directors' responsibility to the Financial Statements
Opinion of Independent Auditor of FinancialStatements
Description of the Independent Auditor's opinion
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan (neraca)2. Laporan laba rugi komprehensif
Compliance with Bapepam regulation-LK No.VIII.G.11regarding the Board of Director's Responsibility of the Financial Statements
The description includes:1. Name & signature2. Audit report date3. License number of the Public Accounting Firm and license
number of the Public Accountant
VIII. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit / Audited Annual Financial Statements
018 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
194-199
-
317-522
321
322-324
324
325-334
3. Laporan perubahan ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan laporan keuangan
Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan3. Pengakuan pendapatan dan beban4. Aset Tetap5. Instrumen Keuangan
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak
berelasi2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau
liabilitas4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan
Includes all elements of the Financial Statements:1. Balance sheet2. Comprehensive income statement3. Report on changes in equity4. Cash flow statement5. Notes to the financial statement6. Financial position at the beginning of the comparative periods
presented when the entity applies the company implemented an accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassifies items in its financial statement (if relevant)
Comparison of profit (loss) in the current and previous years
Should fulfill the following provisions:1. Classification of activities into three categories: operating,
investment and financing2. Use of the direct method to report cash flow from operating
activities3. Separate presentation of cash income and/or expenditure in
the current year from operating, investing and financing activities
4. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial statement
Includes at least the following:1. Statement of compliance with FAS2. Basis of measurement and presentation of the financial
statement3. Recognition of income and expense4. Fixed assets5. Financial instruments
Items that must be disclosed:1. Name(s) of related parties, and nature of relationship with
related parties2. Value of transactions and percentage of total related income
and expense3. Balance and percentage of total assets or liabilities4. Terms and conditions of related party transactions
Full Financial Statements
Disclosure in notes to the Financial Statement when the company applies an accounting policy retrospectively or restates an account in the financial statement or reclassifies an account in the financial statement
Comparison of profitability ratio
Statement of Cash flow
Summary of the accounting policy
Disclosure of related party transactions
6. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
7. Perbandingan tingkat profitabilitas
8. Laporan arus kas
9. Ikhtisar kebijakan akuntansi
10. Pengungkapan transaksi pihak berelasi
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
019 Bank Victoria / Annual Report 2013
343-408
329-330
333-334
343-402
475-477
457-463
020 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
laba akuntansi2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LPK) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah asset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih atara model
nilai wajar dan model biaya3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi
Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan, dengan mengungkapkan:1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau
perubahan kebijakan akuntansi dan3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas
laporan keuangan
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap
kelompok instrumen keuangan2. Klasifikasi instrumen keuangan3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan
Items that must be disclosed:1. Explanation of the relationship between tax expense (income)
and accounting profit2. Reconciliation between fiscal and current tax assessment3. Statement that the reconciled taxable profit is the basis for the
annual corporate income tax return4. Breakdown of assets and deferred tax recognized in the balance
sheet for each period presented, and total deferred tax expense (income) recognized in the income statement if such amount is not shown in total assets or deferred tax expenses recognized in the financial statement
5. Disclosure of whether or not there are any tax Disputes
Items that must be disclosed:1. Depreciation method used2. Explanation of whether fair value model or cost model have
been adopted as accounting policy3. Method and significant assumptions used in estimating the fair
value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model)
4. Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification
The description of FAS /regulations that have been issued but are not yet effective, which have not been applied by thecompany, stating:1. Type and effective date of the new FAS/regulations2. Nature of the change that is not yet effective or the change in
the accounting policy and3. Effect of initial implementation of the new FAS and regulations
on the Financial Statements
Items that must be disclosed:1. Requirements, conditions and policies for each group of
financial instruments2. Classification of financial instruments3. Fair value of each group of financial instruments4. Explanation of the risks related to the financial instruments:
market risk, credit risk and liquidity risk5. Purpose and policy on financial risk management
Items to be disclosed include:1. Date of authorization for the publication of the Financial
Statements and2. Party responsible for authorizing the Financial Statements
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
13. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya
14. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
15. Penerbitan laporan keuangan
Disclosures related to Taxation
Disclosure of Fixed Assets
Recent developments in Financial Accounting Standards and Other Regulations
Disclosure related to the Financial Instrument
Publication of the Financial Statements
382-383,440-442
521-522
349-412,512-515
321-324
IX. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi / Signatures of Board of Commissioners and Board of Directors
Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi
Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan3. Ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjalasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Includes the following items:1. Signatures of the Board of Commissioners and Board of
Directors are on a separate sheet2. Statement that the Board of Directors and Board of
Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the content of the Annual Report
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by mentioning their names and positions
4. Written explanation in a separate letter from the concerned member in the event of not signing the Annual Report, or, written explanation in separate letter from other member in the event the concerned member did not provide written explanation.
021 Bank Victoria / Annual Report 2013
003
022 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
IdentitasPerusahaan
Company Identity
PT Bank Victoria International, Tbk.
Panin Tower Lt. 15, Senayan CityJl. Asia Afrika Lot 19Kel. Gelora, Kec. Tanah AbangJakarta Pusat, 10270IndonesiaTelepon / : (021) 72781800Fax / : (021) 72781900E-mail : [email protected] : www.victoriabank.co.idPerbankan Komersial
Ÿ PT Victoria Investama Tbk. sebesar 34,72% / Ÿ Suzanna Tanojo sebesar 13,30% / Ÿ Atrium Asia Investment Management Pte. Ltd. sebesar 8,82% /
Ÿ PT Suryayudha Investindo Cipta sebesar 6,32% / Ÿ PT Nata Patindo sebesar 3,32% / Ÿ Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) sebesar 33,52% /
5 Oktober 1992
Akta Pembetulan No. 30 tanggal 8 Juni 1993 dibuat dihadapan Amrul Partomuan Pohan S.H.,
Rp 1,400,000,000,000
Rp 663,026,827,300
Bursa Efek Jakarta pada tanggal 30 Juni 1999 dengan Kode Saham: BVIC
Telph.Facs.
Commercial BankPT Victoria Investama Tbk. by 34.72%
Suzanna Tanojo by 13,30%Atrium Asia Investment
Management Pte. Ltd. by 8.82%PT Suryayudha Investindo Cipta by 6.32%
PT Nata Patindo by 3.32%
The public (each below 5%) by 33.52%
5 October 1992
Deed of Correction No. 30 dated 8 June 1993 made by and before Amrul Partomuan Pohan S.H.,
Jakarta Stock Exchange on 30 June 1999 with the Code of Share : BVIC
NAMANAMEAlamat
Bidang Usaha
Kepemilikan
Tanggal Pendirian
Dasar Hukum Pendirian
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Pencatatan Saham
Address
Business Line
Ownership
Date of Establishment
Legal Basis of the Establishment
Authorized Capital
Issued and Fully Paid Capital
Listed Shares
Sekilas tentangPerusahaan
Company at a Glance
023 Bank Victoria / Annual Report 2013
024 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
PT Bank Victoria International Tbk. didirikan di Jakarta.
PT Bank Victoria International Tbk. was established in Jakarta.
PT Bank Victoria International Tbk. memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai beroperasi secara komersil.
PT Bank VictoriaInternational Tbk.obtained the licence from the Finance Minister of the Republic of Indonesia to operate as a commercial bank and started to operatecommercially.
Ÿ PT Bank Victoria International Tbk. menerbitkan Obligasi II dan Obligasi Subordinasi I, masing-masing berjumlah Rp 200 miliar.
Ÿ PT Bank Victoria International Tbk. telah mengakuisisi PT Bank Swaguna sebagai entitas anak PT Bank Victoria International Tbk. dan melakukan penyetoran modal untuk meningkatkan modal PT Bank Swaguna sehingga sesuai dengan persyaratan minimum permodalan bank menurut Arsitektur Perbankan Indonesia (API), serta mempersiapkan konversi PT Bank Swaguna sebagai PT Bank Victoria Syariah sehingga dapat resmi beroperasi pada tahun 2010.
Ÿ The Bank issued Bond II and Subordinated Bond I amounting to each Rp 200 billion.
Ÿ PT Bank Victoria International Tbk. acquired PT Bank Swaguna as its subsidiary, and injected investment to increase PT Bank Swaguna's capital, so that it would meet the minimum capital requirement of the bank as referred to the Indonesian Banking Architecture. In addition, it was also in preparation to convert PT Bank Swaguna to PT Bank Victoria Syariah, so that it would ready to operate in 2010.
PT Bank Victoria International Tbk. memperoleh ijin dari Bank Indonesia sebagai Pedagang Valuta Asing.
PT Bank Victoria International Tbk. obtained a licence from Bank Indonesia to operate as the Foreign Exhange Trader.
1992 1994 1997 2007
JejakLangkah
Milestones
025 Bank Victoria / Annual Report 2013
PT Bank Victoria International Tbk. melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV sebesar Rp 116,75 miliar yang disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebesar Rp 66,97 miliar.
PT Bank Victoria International Tbk. conducted its Rights Issue IV of Rp 116.75 billion accompanied byissuance of Warrant Series V of Rp 66.97 billion.
Untuk mendukung Arsitektur Perbankan Indonesia (API), pada 1 April 2010 PT Bank Swaguna secara resmi dikonversi menjadi PT Bank Victoria Syariah.
To support the implementation of API, PT Bank Swaguna was officially converted to PT Bank Victoria Syariah on 1 April 2010.
PT Bank Victoria International Tbk. menerbitkan Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap, masing-masing sebesar Rp 200 miliar untuk Obligasi Bank Victoria IV dan Rp 300 miliar untuk Obligasi Subordinasi Bank Victoria III.
PT Bank Victoria International Tbk. issued Bank Victoria Bond IV of 2013 with Fixed Interest Rate, and Bank Victoria Subordinated Bond III of 2013 with Fixed Interest Rate, each amounting to Rp 200 billion for Bank Victoria Bond IV and Rp 300 billion for Bank Victoria Subordinated Bond III.
PT Bank Victoria International Tbk. menerbitkan Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap, masing-masing sebesar Rp 200 miliar untuk Obligasi Bank Victoria III dan Rp 300 miliar untuk Obligasi Subordinasi Bank Victoria II.
PT Bank Victoria International Tbk. issued Bank Victoria Bond III of 2012 with Fixed Interest Rate and Bank Victoria Subordinated Bond II of 2012 with Fixed Interest Rate each amounting to Rp 200 billion for Bank Victoria Bond III and Rp 300 billion for Bank Victoria Subordinated Bond II.
Pada tahun 2011, PT Bank Victoria International Tbk. telah melaksanakan right issue sebesar Rp 195 miliar, exercise warran sebesar Rp 8 miliar dan pemupukan laba bersih Perusahaan sebesar Rp 239 miliar.
In 2011, PT Bank Victoria International Tbk. implemented the right issue amounting to Rp 195 billion, exercised warrant amounting to Rp 8 billion, and accumulated net profit of the company amounting to Rp 239 billion.
20132008 2010 2011 2012
PT Bank Victoria International Tbk., selanjutnya disebut Bank Victoria atau Bank, pertama kali didirikan di Jakarta pada tanggal 05 Oktober 1992 sebagai sebuah bank umum swasta. Saat ini mayoritas saham Bank dipegang oleh PT Victoria Investama Tbk sebesar 34,72%. Kegiatan operasional Bank diawali dengan mengembangkan misi utamanya yaitu memberikan kualitas layanan yang terbaik kepada para nasabah secara konsisten dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Seiring dengan upaya untuk terus menerus memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangannya, Bank senantiasa bergerak secara agresif dalam mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, memiliki loyalitas tinggi pada perusahaan, mengembangkan teknologi informasi dan jaringan kantor, serta berprinsip dan berdedikasi dengan mendukung pengembangan kemampuan pribadi yang didukung dengan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Pada tahun 1999, Bank telah mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Sejak saat itu Bank aktif melaksanakan berbagai aksi korporasi, seperti penawaran umum terbatas dan menerbitkan obligasi. Pada tahun 2007, Bank menerbitkan Obligasi II dan Obligasi Subordinasi I, masing-masing berjumlah Rp 200 miliar. Tahun 2008, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV sebesar Rp 116,75 miliar yang disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebesar Rp 66,97 miliar. Tahun 2011, Bank menambahkan modal melalui penawaran umum terbatas tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebesar Rp 58 miliar, Right Issue sebesar Rp 195 miliar, Exercise Warrant sebesar Rp 8 miliar. Pada tahun 2012, jumlah saham Bank sebesar 6.604.344.442 lembar saham, sedangkan pada 2013 jumlah saham tercatat sebesar 6.630.268.273 lembar saham.
Hingga akhir 2013, Bank memiliki 100 Jaringan Kantor Operasional terdiri dari 1 kantor pusat, 4 kantor cabang, 63 Cabang Pembantu dan 32 Kantor Kas yang tersebar di daerah Jakarta, Depok, Tanggerang, Bogor dan Bekasi. Adanya sinergi antara manajemen dan karyawan yang baik serta didukung sekitar 1.281 Sumber Daya Manusia, Bank melakukan ekspansi bisnisnya melalui berbagai layanan jasa keuangan yang terintegrasi.
PT Bank Victoria International Tbk., hereinafter referred to Bank Victoria or the Bank, was established in Jakarta on 5 October 2012 as a private commercial bank. Currently the majority of the shares held by PT Victoria Investama Tbk is 34.72%. The operation of the Bank was commenced by developing its main mission, to provide the best quality of services to its customers while maintaining prudent principles. In line with its continuous effort to improve its risk management and financial performance, the Bank invests in developing its human resources to be loyal and significant assets to the company, updating its information technology and office network, as well as embracing the principles and dedication to support the individual's capability improvement to uphold and apply the GCG principles.
In 1999, the Bank listed its shares in the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange. Since then, the Bank has been actively involved in various corporate efforts, such as : limited public offering and issuing bonds. In 2007, the Bank issued Bond II and Subordinated Bond I, each having the value of Rp 200 billion. In 2008, the Bank made Limited Public Offering IV amounting to Rp 116.75 billion along with the issuance of Warrant Series V amounting to Rp 66.97 billion. In 2011, the Bank added the capital through limited public offering without preemptive rights valuing Rp 58 billion, Right Issue amounting to Rp 195 billion, Exercise Warrant amounting to Rp 8 billion. In 2012, the number of shares of the Bank was 6,604,344,442 shares, whilst in 2013 the number of shares was recorded of 6,630,268,273 shares.
Until the end of 2013, the Bank had 100 Operational Office Network, consisting of 1 head office, 4 branch offices, 63 Sub-branches and 32 Cash Offices spread across the areas of Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor and Bekasi. With the synergy between the management and its employees of approximately 1,281 people, the Bank expanded its business through various integrated financial services.
026 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Riwayat SingkatPerseroan
Brief History of the Company
027 Bank Victoria / Annual Report 2013
028 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.59 tanggal 17 Juni 2011 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya dipersamakan dengan itu;
b. Memberikan kredit, baik kredit jangka menengah, panjang atau pendek maupun jenis lainnya yang lazim dalam dunia perbankan;
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang;d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya:i) Surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank
yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-menyurat tersebut;
ii) Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut;
iii) Kertas Perbendaharaan Negara Dan Surat Jaminan Pemerintah;iv) Sertifikat Bank Indonesia (SBI);v) Obligasi;vi) Surat Promes yang dapat diperdagangkan dengan berjangka
waktu sampai dengan satu tahun;vii) Surat Berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu
tahun. e. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun
untuk kepentingan nasabah;f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel ujuk, cek atau sarana lainnya;
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga;
h. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tercatat di bursa efek;
i. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
j. Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain termasuk kegiatan berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Untuk mendukung kegiatan utama Perusahaan, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut:
KEGIATAN USAHA UTAMA
KEGIATAN USAHA PENUNJANG
As stipulated in the Deed of Statement of the Meeting Resolution No. 59 dated 17 June 2011 made by and before Fathiah Helmi SH, a Notary in Jakarta, the mission and objective of the Company is to conduct the business as a commercial bank. To achieve such mission and objective, the Company may conduct its business as follows :
MAIN BUSINESS ACTIVITIES
To achieve its mission and objectives, the Bank may conduct the following main business activities :
a. Collecting funds from the public in the forms of demand deposit, time deposit, deposit certificate, saving deposit and/or in other forms equal to the same;
b. Providing loan for medium-term, long-term or short-term, as well as others in the normal banking business;
c. Issuing promissory notes;d. Purchasing, selling or insuring at its own risk or for the benefit of and
at the behest of its customers:i) Bill of Exchange including those accepted by the bank with the
maturity period no more than the normal trading practice of such bills;
ii) Promissory notes and other with the validity period no more than the normal trading practices of such notes;
iii) Treasury Paper and Government Guarantee;iv) Bank Indonesia Certificate ;v) Bonds;vi) Promissory Notes that can be traded with the maturity period no
more than one year;vii) Other marketable securities with the maturity period of one
year.e. Transferring money, for the benefit of individual and for the benefit
of customers;f. Placing funds at, borrowing funds from, or lending funds for other
banks either by using mail, telecommunication media or notes on the performance, cheque or other tools.
g. Accepting payment from the receivables of marketable securities and making calculation with or between the third parties.
h. Undertaking fund placement from customer to other customer in the form of marketable securities having been listed in the stock exchange;
i. Performing foreign exchange activities according to the regulations issued by Bank Indonesia;
j. Providing financing and or conducting other activities including activities under sharia principles in accordance with the regulations issued by Bank Indonesia.
SUPPORTING BUSINESS ACTIVITIES
To support the main business activities of the Company, the Company can conduct supporting activities as the following :
Bidang UsahaBank Victoria
Line of Business of Bank Victoria
029 Bank Victoria / Annual Report 2013
a. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
b. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
c. Membeli agunan baik semua maupun sebagian melalui pelelangan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;
d. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;
e. Melakukan kegiatan sebagai penyelenggara dana pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik selaku pendiri dana pensiun pemberi kerja maupun selaku pendiri dan/atau peserta dana pensiun lembaga keuangan;
f. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan sewa guna usaha, perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, lembaga kliring dan penjamin serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang;
g. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kredit macet, termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali pernyataannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
h. Mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan maksud tersebut di atas yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
a. Providing a place for storing the objects and securities;
b. Carrying out safe-keeping activities for the interest of other parties under the contract;
c. Purchasing either all or some part of collateral through a bidding in the event that a debtor fails to meet its obligation to the Company, with a provision that such purchased collateral shall be disbursed immediately;
d. Conducting activities such as factoring activities, credit card business and trustee;
e. Conducting activities as pension fund manager pursuant to the prevailing regulation, either as the founder of pension fund, the employer, or the founder and/or participant of financial pension fund agency;
f. Performing activities of capital investment in banks or other companies in the financial lease sector, venture capital companies, stock exchange companies, insurance companies, clearing institutions and guarantor as well as depository and settlement agencies pursuant to the regulations imposed by authorized institutions;
g. Performing activities of temporary capital investment to cope with bad debts including the failure in financing under sharia principles, with a provision to withdraw the statements according to the regulations issued by Bank Indonesia;
h. Undertaking other efforts relating directly or indirectly to the abovementioned purposes in which the implementation does not contradict with the prevailing laws in Indonesia.
marketable
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Victoria menyediakan berbagai produk yang terbagi dalam produk simpanan dan produk pinjaman, serta berbagai layanan yang dijelaskan sebagai berikut:
Produk simpanan merupakan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Victoria melalui berbagai produk tabungan, giro, dan deposito.
Produk tabungan yang dimiliki Bank Victoria adalah sebagai berikut:
Ÿ Tabungan VictoriaMerupak an rekening tabungan yang menawark an kemudahan bertransaksi melalui ATM Victoria yang bekerjasama dengan jaringan ATM Prima dengan suku bunga yang kompetitif, serta fasilitas autodebet untuk pembayaran tagihan PLN Praqtis
Ÿ Tabungan V-ProMerupakan rekening tabungan dengan suku bunga berjenjang
PRODUK SIMPANAN
1. Tabungan
In conducting its business activities, Bank Victoria provides various products divided into deposit and loan products, as well as complete services as explained below :
DEPOSIT PRODUCTS
Deposit products are third parties' fund collected by Bank Victoria through variety of saving deposit, demand deposit and term deposit products.
1. Saving DepositSaving deposit products provided by Bank Victoria are as follows :
Tabungan VictoriaThis is a saving account offering convenient transaction facilities through ATM network in cooperation with the ATM Prima network, with competitive interest rate, and auto deduct facilities for a number of billing, including electricity and PLN Praqtis.
Ÿ Tabungan V-ProThis is a saving account with competitive tiered interest rate and
Ÿ
ProdukProducts
030 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
yang kompetitif dan poin award dengan berbagai hadiah menarik, memberikan kemudahan bertransaksi melalui ATM Victoria yang bekerjasama dengan jaringan ATM BCA, serta fasilitas autodebet untuk pembayaran tagihan PLN Praqtis.
Ÿ Tabungan V-PlanMerupakan rekening tabungan berencana yang dapat membantu pengaturan dana untuk berbagai kebutuhan dengan berbagai hadiah langsung sesuai pilihan dan perlindungan asuransi jiwa secara gratis.
Ÿ Tabungan V-JuniorMerupakan rekening tabungan bagi nasabah junior dengan hadiah langsung yang menarik, suku bunga yang kompetitif, dan tanpa batasan penarikan.
Ÿ Tabungan V-BisnisMerupakan rekening tabungan khusus yang disediakan untuk para pelaku bisnis perorangan maupun badan hukum dengan suku bunga yang kompetitif.
Ÿ Program Tabungan Victoria Dahsyat Gadget IIMerupakan modifikasi produk dari Tabungan Victoria yang memberikan hadiah langsung berupa gadget iPhone 5, Galaxy Note II dan Blackberry Z10 untuk setiap penempatan fresh fund yang diblokir selama jangka waktu 1 sampai dengan 6 tahun.
Ÿ Program Tabungan Victoria Setara Deposito (SATO) BOOM II
Merupakan modifikasi produk dari Tabungan Victoria yang memberikan imbal hasil setara deposito yang dikreditkan langsung ke rekening nasabah untuk setiap penempatan fresh fund baru yang diblokir selama jangka waktu 3 bulan.
Ÿ Program Tabungan Victoria Rejeki LebaranMerupakan modifikasi produk dari Tabungan Victoria dalam rangka menyambut event lebaran yang memberikan hadiah langsung berupa voucher belanja maupun gadget untuk setiap penempatan fresh fund baru yang diblokir selama jangka waktu 3 bulan.
Ÿ Program Tabungan Merah Putih 33Merupakan modifikasi produk dari Tabungan Victoria untuk setiap penempatan fresh fund yang diblokir selama jangka waktu 3 bulan 3 hari dengan hadiah langsung berupa voucher belanja dan travel.
award point offering various attractive gifts, convenient transactions through the ATM Prima network, as well as auto deduct facility for bill payment, including PLN Praqtis.
Ÿ Tabungan V-PlanThis is a saving account which can assist the customers with their fund management for their various needs, equipped with a choice of direct gifts and free life insurance protection.
Ÿ Tabungan V-JuniorThis is a saving account for junior customers with attractive gifts, competitive interest rate and unlimited withdrawal.
Ÿ Tabungan V-BisnisThis is a special saving account provided for individual business players and legal entities with competitive interest rate.
Ÿ Tabungan Victoria Dahsyat - Gadget PromotionThis is a modified product of Tabungan Victoria offering direct gift, including gadget such as iPhone 5, Galaxy Note II and Blackberry Z10 for each fresh fund placement blocked for the period of 1 to 6 years.
Ÿ Tabungan Victoria Equal to Time Deposit (SATO) BOOM II Program This is a modified product of Tabungan Victoria providing yields equal to term deposit which is directly credited to the customer’s account for each new fresh funds placement blocked for the period of 3 months.
Ÿ Tabungan Victoria Rejeki LebaranThis is a modified product of Tabungan Victoria in lieu to Ied celebration by providing direct gifts such as shopping voucher and gadget for each new fresh fund placement blocked for the period of 3 months.
Ÿ Tabungan Merah Putih This is a modified product of Tabungan Victoria for each fresh fund placement blocked for the period of 3 months and 3 days with direct gifts such as shopping and travel vouchers.
031 Bank Victoria / Annual Report 2013
Ÿ Program Merah Putih dan Ulang Tahun Merah PutihMerupakan bundling produk antara deposito berjangka 3 bulan dan Tabungan Victoria yang memberikan hadiah voucher belanja dan travel untuk setiap penempatan fresh fund yang diblokir selama jangka waktu 3 bulan.
Ÿ Program Christmas VaganzaMerupakan bundling produk antara deposito berjangka 3 bulan dan Tabungan Victoria yang memberikan bunga tinggi untuk setiap penempatan fresh fund minimal deposito 250 juta Rupiah dan tabungan 30 juta Rupiah.
Merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada Bank Victoria dengan menggunakan alat penarikan berupa cek, bilyet giro, surat perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan yang disediakan untuk nasabah perorangan maupun perusahaan.
Produk deposito yang dimiliki Bank Victoria adalah sebagai berikut:
Ÿ Deposito BerjangkaMerupakan simpanan berjangka untuk nasabah perorangan maupun badan usaha yang pencairan dananya hanya dapat dilakukan pada akhir jangka waktu tertentu, yaitu 1 bulan,3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Ÿ Deposito HarianMerupakan simpanan berjangka untuk nasabah perorangan maupun badan hukum dengan jangka waktu kurang dari1 bulan.
Ÿ Deposito BerhadiahMerupakan simpanan berjangka waktu tertentu dengan program asuransi yang preminya ditanggung oleh Bank Victoria sesuai dengan jangka waktu deposito.
Produk pinjaman/kredit yang disediakan Bank Victoria adalah sebagai berikut:
Ÿ Kredit Modal KerjaFasilitas kredit yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja bagi pembiayaan kegiatan operasional perusahaan.
Ÿ Kredit InvestasiFasilitas kredit yang bertujuan untuk membiayai investasi perusahaan, misalnya pembelian mesin, gedung atau lainnya untuk menunjang kegiatan usahanya.
Ÿ Kredit V-HomeFasilitas kredit yang bertujuan untuk membiayai pembelian atau renovasi rumah, apartemen, atau kavling siap bangun.
Ÿ Kredit V-ToFasilitas kredit yang bertujuan untuk membantu membiayai pembelian kendaraan bermotor, baik baru maupun bekas.
2. Giro
3. Deposito
PRODUK PINJAMAN/KREDIT
Ÿ Merah Putih & Merah Putih Anniversary ProgramThis is a bundling products between 3-month time deposit and Tabungan Victoria providing gifts such as shopping and traveling vouchers for each fresh fund placement blocked for the period of 3 months.
Ÿ Christmas Vaganza ProgramThis is a bundling product between 3-month time deposit and Tabungan Victoria offering high interest rate for each fresh fund placement for the minimum deposit of Rp 250 million and saving of Rp 30 million.
2. Demand DepositThis is a third party saving which can be withdrawn at any time without prior notice to Bank Victoria. Such withdrawal may use the means of cheque, giro, bank or by transferring facility provided for an individual or a company, to other customers.
3. Term Deposit This is a term deposit product of Bank Victoria with bellow details:
Ÿ Time DepositThis is a term deposit for an individual customer and an institution that can be withdrawn at a specific period of time such as 1 month, 3 months, 6 months or 12 months.
Ÿ Daily DepositThis is a term saving for an individual customer and a legal entity with a specific time of less than 1 month.
Ÿ Prized DepositThis is a specific term saving with insurance program in which the premium will be borne by Bank Victoria according to the time of deposit.
LOAN PRODUCTS/ CREDITS
Loan products/credits providing by Bank Victoria are as follows :
Working Capital Credit This is credit facility with a purpose for fulfilling working capital for financing operational activities of a company.
Ÿ Investment CreditThis is credit facility granted with a purpose for funding investment of a company, such as purchasing machines, buildings or others to support its business activities.
Ÿ V-Home CreditThis is credit facility with a purpose for purchasing or renovation of houses, apartments, or lots ready to build.
Ÿ V-To CreditThis is credit facility with a purpose for financing purchase of new or used vehicle.
Ÿ
032 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Ÿ Kredit Multi Guna (KMG)Fasilitas kredit yang bertujuan untuk membiayai berbagai macam kebutuhan, seperti biaya pendidikan, biaya pernikahan, biaya liburan, dan lain sebagainya.
Produk jasa layanan yang disediakan Bank Victoria adalah sebagai berikut:Ÿ SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri)
Menyediakan dana/jasa atas transaksi yang pada dasarnya merupakan transaksi jual-beli barang antara pembeli dengan penjual atau perdagangan pihak-pihak berdomisili di Indonesia.
Ÿ Western UnionMenyediakan jasa pengiriman/penerimaan kiriman uang tanpa harus memiliki rekening di Bank Victoria dan tidak harus berdomisili/memiliki alamat tetap di negara tujuan, serta bebas mengambil transfer Western Union di agen manapun sepanjang masih dalam wilayah Negara/kota tujuan transfer.
Ÿ Kliring/InkasoMenyediakan jasa pengiriman maupun penerimaan uang antar bank.
Ÿ Bank GaransiMenyediakan jasa penerbitan berbagai jenis Bank Garansi, seperti Maintenance Bond, Bid Bond, Advance Payment Bond dan Performance Bond, serta untuk keperluan pabean.
Ÿ Pembayaran Listrik PLN PraqtisMenyediakan jasa pembayaran tagihan listrik secara online, baik untuk nasabah maupun non-nasabah.
Ÿ Pembayaran TelkomMenyediakan jasa pembayaran jasa telekomunikasi Telkom melalui PT Finnet Indonesia dengan menggunakan sistem host-to-host (H2H) dan point-to-host (P2H) yang diperuntukan bagi nasabah maupun non-nasabah.
Ÿ Pembayaran Gaji Karyawan (Payroll)Menyediakan jasa yang memudahkan nasabah perusahaan dalam pembayaran gaji karyawannya.
Ÿ Money ChangerMenyediakan jasa penukaran/jual-beli berbagai mata uang asing, baik bagi nasabah maupun non-nasabah.
Ÿ ATM VictoriaMenyediakan jasa perbankan melalui mesin ATM di seluruh Jaringan Prima BCA yang dapat melayani nasabah selama 24 jam untuk beragam jenis transaksi perbankan, seperti penarikan tunai, cek saldo rekening, dan transfer di 11.000 ATM BRI, 10.000 ATM Mandiri, 8.000 ATM BCA dan BNI, serta 20.000 ATM bank lain yang berlogo PRIMA. Selain itu, kartu ATM Victoria dapat digunakan sebagai kartu debit untuk belanja di 153.495 mesin EDC BCA dengan merchant yang tersebar di seluruh nusantara.
JASA LAYANAN
Ÿ Multi-purpose Credit This is credit facility with a purpose for financing various needs, such as : education, wedding, holidays etc.
SERVICES
Service products provided by Bank Victoria are as follows :
Ÿ Domestic Documented Letter of CreditSKBDN provides funds/transaction services which is basically the transactions of sale-purchase goods between a buyer and a seller or trading for parties having a domicile in Indonesia.
Ÿ Western UnionWestern Union offers transaction services/sending money without having to own the account at Bank Victoria and without having a domicile / having a permanent address in a designated country, as well as having a free-choice to collect transfers in Western Union at any agent throughout the territory of a Country / designated city of the transfer.
Ÿ Clearing / Inkaso Clearing / Inkaso provides services for transferring and receiving money among the banks.
Ÿ Bank GuaranteeBank Guarantee provides issuance services of various Bank Guarantee, such as : Maintenance Bond, Bid Bond, Advance Payment Bond and Performance bond, as well as for custom purposes.
Ÿ PLN Praqtis Electricity PaymentPraqtis Electricity provides payment services of regular online electricity bill, for the customers or non-customers.
Ÿ Telkom PaymentTelkom Payment offers services of telecommunication Telkom payment through PT Finnet Indonesia by applying host-to-host system (H2H) and point-to-point (P2H) for the customers or non-customers.
Ÿ Payroll PaymentPayroll payment offers convenient services for corporate customers for paying salaries of employees.
Ÿ Money ChangerMoney Changer provides services of exchanging/selling-purchasing foreign currencies for the customers or non-customers.
Ÿ Victoria ATM Victoria ATM provides banking services through ATM machine at all Jaringan Prima BCA network that is able to serve the customers fo 24 hour for a variety of types of banking transactions, such as : cash withdrawal, checking outstanding account, and transferring at 11,000 BRI ATM, 10,000 Mandiri ATM, 8,000 BCA ATM, as well as 20,000 other banks’ ATMs having the PRIMA logo. Besides, Victoria ATM can be used as debit cards for shopping at 153,495 EDC BCA machines, with merchants spread throughout in Indonesia.
Saat ini Bank Victoria memiliki jumlah kantor cabang sebanyak 100 Kantor Cabang yang terpusat di area JADETABEK.
033 Bank Victoria / Annual Report 2013
WilayahOperasional
Operational Area
BEKASI
KOTA BEKASI
BOGOR
KOTA DEPOK
TANGERANG
KOTA TANGERANG
TANGERANG
TELUK JAKARTA
KARAWANG
At present, Bank Victoria has 100 branch network located across the Jabodetabek area.
Jakarta Pusat / Jakarta Utara / Jakarta Barat / Jakarta Selatan / Jakarta Timur / TangerangBekasiDepokBogorTotal
DKI JakartaCental JakartaNorth JakartaWest Jakarta
South JakartaEast Jakarta
21143216
38411
100
86
034 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
KilasKinerja 2013
A Glimpse of 2013 Performance
IkhtisarKeuangan
Financial Highlights
2010
(in million Rp)(dalam Juta Rp)
Uraian Description2013 2012 2011
LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas SegeraTabunganGiroDeposito Berjangka
LIABILITIES AND EQUITYObligation Due Immediately
Savings DepositsDemand Deposits
Time Deposits
ASETKasGiro pada Bank IndonesiaPenempatan pada Bank LainSurat-surat Berharga – netoKredit yang Diberikan – netoTagihan Akseptasi - netoPenyertaan Saham – netoAset Tetap - netoAset Tidak Berwujud - netoAset Lain-lain - netoAset Pajak Tangguhan
TOTAL ASET
ASSETSCash
Current Accounts with Bank IndonesiaPlacement with Other Banks
Marketable Securities - netLoans - net
Acceptance Receivables - netInvestments in Shares of Stock - net
Fixed Assets - netIntangible Assets - net
Other Assets - netDeferred Tax Assets
TOTAL ASSETS
Posisi Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Position
53,2491,120,6412,914,8523,601,732
11,076,019397
60195,949
2,319192,669
13,465
19,171,352
36,624975,766
1,445,391 3,951,5937,580,958
-29
197,3752,250
161,7701,084
14,352,840
32,141711,466
1,990,8343,208,3745,558,636
-29
158,5191,576
140,580407
11,802,563
28,921656,873
2,370,0943,690,2053,187,219
-29
146,4281,364
190,78432,935
10,304,853
82,648702,446
1,102,04813,327,763
48,579874,291871,451
9,769,990
39,264626,285358,724
8,263,999
31,987424,153179,021
8,292,893
IkhtisarPositioning Bank
Bank Positioning Highlights
AsetDana Pihak KetigaPinjaman yang Diberikan
(dalam %) (in %)
Uraian Description
0.390.410.34
0.340.360.29
2013 2012 2011 2010
0.320.330.16
0.340.380.12
AssetsThird Party Funds
Loans
035 Bank Victoria / Annual Report 2013
2010Uraian Description2013 2012 2011
Pendapatan Bunga dan SyariahBeban Bunga dan SyariahPendapatan Bunga dan Syariah - netoPendapatan Operasional LainnyaBeban Operasional LainnyaLaba OperasionalPendapatan (Beban) Non Operasional - netoLaba Sebelum Pajak PenghasilanBeban Pajak PenghasilanLaba Tahun Berjalan
Yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukYang Diatribusikan Kepada KepentinganNon Pengendali
Pendapatan (Kerugian) Komprehensif LainJumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukYang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali
Laba per Saham* DasarDilusian
Interest and Sharia IncomeInterest and Sharia Expenses
Interest and Sharia Income - netOther Operating Income
Other Operating ExpensesOperating Income
Non-Operating Income (Expenses) - netIncome Before Income Tax
Income Tax ExpenseProfit for The Year
Attributable to Equity Holders ofThe Parent Entity
Attributable to Non-Controlling Interest
Other Comprehensive Income (Losses)Total Comprehensive Income for The Year
Attributable to Equity Holders ofThe Parent Entity
Attributable to Non-Controlling Interest
Earnings per Share*Basic
Diluted
Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian Consolidated Comprehensive Income (Loss)
1,600,960(1,123,819)
477,141106,500
(269,431)314,210
15,961330,171(67,535)262,636262,636
1
(89,645)172,991172,990
1
39.7032.80
1,117,272(778,518)
338,75485,050
(187,817)235,987
16,607252,594(47,023)205,571205,569
2
45,840251,411251,410
2
31.2925.50
850,906(679,074)
171,832108,112(48,259)231,685
7,554239,239(51,836)187,402187,399
3
23,185210,587210,584
3
35.2527.30
726,443(607,796)
118,646341,368
(330,743)129,271
2,386131,657(24,856)106,802106,801
1
(23,617)83,18583,184
1
27.6126.37
Simpanan dari Bank LainLiabilitas AkseptasiSurat Berharga yang DiterbitkanUtang PajakEstimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi
Liabilitas Lain-lainTOTAL LIABILITASEkuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas IndukKepentingan Non Pengendali
TOTAL EKUITASTOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Deposits from Other BanksAcceptance Payable
Securities IssuedTaxes Payable
Estimated Losses on Commitments and Contingencies
Other LiabilitiesTOTAL LIABILITIES
Equity Attributable to Equity Holders ofThe Parent Entity
Non-Controlling Interest
TOTAL EQUITYTOTAL LIABILITIES AND EQUITY
1,225,517397
990,84339,350
-
55,56417,526,576
1,644,747
29
1,644,77619,171,352
720,450-
493,73744,272
-
60,87812,883,648
1,469,164
28
1,469,19214,352,840
818,451-
399,81639,176
-
44,73510,590,449
1,212,087
27
1,212,11411,802,563
140,690-
398,51739,24428,395
27,2639,562,163
742,663
27
742,69010,304,853
036 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
2010
* dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh* expressed in full Rupiah amount
Uraian Description2013 2012 2011
KPMM Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, OperasionalKPMM Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko PasarAktiva Tetap Terhadap ModalAset Produktif Bermasalah Terhadap Jumlah Aset ProduktifCKPN Aset Keuangan Terhadap Aset ProduktifPemenuhan CKPN Aset Produktif
Pemenuhan CKPN Aset Non Produktif
Kredit Bermasalah BrutoKredit Bermasalah NetoImbal Hasil Rata-rata AktivaImbal Hasil Rata-rata EkuitasMarjin Bunga BersihBeban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Kredit yang Diberikan Terhadap Dana Pihak KetigaPersentase Pelanggaran BMPK
Pihak TerkaitPihak Tidak Terkait
Persentase Pelampauan BMPKPihak TerkaitPihak Tidak Terkait
GWM RupiahPDNLaba (Rugi) Terhadap Jumlah AsetLaba (Rugi) Terhadap Jumlah EkuitasLiabilitas Terhadap Jumlah AsetLiabilitas Terhadap Ekuitas
CAR with Credit, Operational Risks
CAR with Credit, Operational, Market Risks
Fixed Assets to CapitalNon-Performing Assets to Total Earnings
Impairment Losses to Productive AssetsFulfilment for Impairment Allowance of
Productive AssetsFulfilment of Impairment Allowance of Non-
Productive AssetsGross Non Performing Loan (NPL)
Net Non Performing Loan (NPL)Return on Assets (ROA)Return on Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM)Operating Expenses to Operating Income
(BOPO)Loan to Deposit Ratio (LDR)
Percentage of LLL ViolationRelated Parties
Third PartiesPercentage of LLL Excess
Related PartiesThird Parties
Minimum Reserve RequirementsNet Open Position
Income (Loss) to Total AssetsIncome (Loss) to Total Equity
Liabilities to Total AssetsLiabilities to Equity
Rasio Keuangan (%) Financial Ratio (%)
18.54
18.53
18.461.37
1.96182.08
0.00
2.301.762.17
16.483.12
78.82
67.59
0.000.000.000.000.000.009.130.001.43
13.9989.76
876.92
18.50
18.45
16.750.59
1.31100.00
0.00
0.920.001.99
16.543.50
81.55
74.73
0.000.000.000.000.000.008.060.001.37
15.9791.42
1,065.59
16.28
16.21
18.021.33
2.41206.22
16.09
2.380.222.65
24.911.86
78.33
63.62
0.000.000.000.000.000.008.940.001.59
15.4689.73
873.72
15.78
13.00
35.441.98
4.14437.96
274.94
5.040.001.71
18.411.77
88.21
40.22
0,000.000.000.000.000.008.630.001.04
14.3892.79
1,287.50
2010 2011 2012 2013
10,304,853 11,802,56314,352,840
19,171,352
2010 2011 2012 2013
9,562,163 10,590,44912,883,648
17,526,576
Jumlah AsetTotal Assets
in million Rp(dalam juta Rp / )
Jumlah LiabilitasTotal Liabilities
in million Rp(dalam juta Rp / )
037 Bank Victoria / Annual Report 2013
2010 2011 2012 2013
742,690
1,212,1141,469,192 1,644,776
Jumlah EkuitasTotal Equity
in million Rp(dalam juta Rp / )
2010 2011 2012 2013
118,646171,832
338,754
477,141
Pendapatan Bunga dan Syariah - netoInterest and Sharia Income - net
in million Rp(dalam juta Rp / )
2010 2011 2012 2013
27.61
35.2531.29
39.70
Laba Per Saham DasarBasic
in RpEarnings Per Share(dalam Rp / )
2010 2011 2012 2013
3,187,219
5,558,636
7,580,958
11,076,019
Kredit yang Diberikan - netoLoans - net
in million Rp(dalam juta Rp / )
2010 2011 2012 2013
8,896,067 9,249,008 11,515,732
15,132,256
Dana Pihak KetigaThird Party Funds
in Rp(dalam juta Rp / )
2010 2011 2012 2013
129,271
231,685 235,987
314,210
Laba OperasionalOperating Income
in million Rp(dalam juta Rp / )
Laba Tahun BerjalanProfit for The Year
in million Rp(dalam juta Rp / )
2010 2011 2012 2013
106,802
187,402205,571
262,636
Tw 1Tw 2Tw 3Tw 4
Tw 1Tw 2Tw 3Tw 4
Tw 1Tw 2Tw 3Tw 4
2011
2010
2009
11,736,75473,447,806
1,275,167,500174,966,500
64,946,98229,213,92222,891,33870,564,623
12,880,34144,947,46614,960,009
390,024,855
4,166,053,3154,592,751,4296,547,670,6886,547,670,888
3.846.740.1803.846.740.1803.846.740.1804.096.447.315
3,502,495,6803,502,495,6803,502,495,6803,846,740,180
537,420,877,635652,170,702,918838,101,848,064844,649,544,552
442,375,120,700423,141,419,800442,375,120,700569,406,176,785
283,702,150,080339,742,080,960364,259,550,720461,608,821,600
145128145126
149175182137
106123115114
129142128129
115110115139
8197
104120
104104104115
737893
102
134147125169
82113108200
123117113115
808195
106
Tw 1Tw 2Tw 3Tw 4
PeriodePeriod
TertinggiHighest
(Rp)
TerendahLowest
(Rp)
PembukaanOpening
(Rp)
PenutupanClosing
(Rp)
Volume TransaksiTransaction Volume
Jumlah Saham BeredarNumber of Share
Outstanding
Kapitalisasi Pasar(Rp)
MarketCapitalization (Rp)
Tw 1Tw 2Tw 3Tw 4
2013
2012
155,986,000216,082,500
91,984,50057,998,500
158,461,500179,170,000
44,422,000144,398,500
6,604,344,4426,605,412,3736,630,267,9586,630,268,273
6,547,670,8886,547,684,4766,576,344,0876,604,344,442
865,169,121,902838,887,371,371775,741,351,086828,783,534,125
903,578,582,544779,174,452,644802,313,978,614772,708,299,714
115133125117
138163143133
115120107116
131127117125
138119122117
129114117110
147151130130
130138119124
Sumber : Blomberg dan Laporan Bulanan Biro Adiministrasi Efek.Source: Bloomberg and Monthly Report of Securities Administration Bureau
038 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tertinggi / Highest Terendah / LowestPembukaan / Opening Penutupan / Closing
2009 :Q1
0
50
100
150
200
250
2010 :Q1
2011 :Q1
2012 :Q1
2013 :Q1
2009 :Q2
2010 :Q2
2011 :Q2
20 :Q212 2013 :
Q22009 :
Q32010 :
Q32011 :
Q32012 :
Q32013 :
Q32009 :
Q42010 :
Q42011 :
Q42012 :
Q42013 :
Q4
Ikhtisar Saham
(dalam Rp / )Share Highlights
in Rp
IkhtisarSaham dan Obligasi
Share and Bond Highlights
Ikhtisar SahamShare Highlights
039 Bank Victoria / Annual Report 2013
Ikhtisar ObligasiBond Summary
UraianDescription
3 Maret 2007
3 Maret 2007
21 Maret 2012
21 Maret 2017
27 Juni 2017
27 Juni 2019
27 Juni 2018
27 Juni 2020
3 March 2007
3 March 2007
21 March 2012
21 March 2017
27 June 2017
27 June 2019
27 June 2018
27 June 2020
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Paid
Paid
Paid
Paid
Unpaid
Unpaid
Unpaid
Unpaid
Rp 75,000,000,000
Rp 25,000,000,000
Rp 200,000,000,000
Rp 200,000,000,000
Rp 200,000,000,000
Rp 300,000,000,000
Rp 200,000,000,000
Rp 300,000,000,000
Jumlah ObligasiBond Total
TanggalPenerbitan
IssuanceDates
Tanggal JatuhTempoDates ofMaturity
Tingkat SukuBungaInterest
Rate
PeringkatRating
StatusStatus
ObligasiBank Victoria I seri A
ObligasiBank Victoria I seri B
Obligasi IIBank Victoria
Obligasi Subordinasi IBank Victoria
ObligasiBank Victoria III
Obligasi SubordinasiBank Victoria II
ObligasiBank Victoria IV
Obligasi SubordinasiBank Victoria III
Bank Victoria Bond Iseries A
Bank Victoria Bond Iseries B
Bank VictoriaBond II
Bank VictoriaSubordinated Bond I
Bank Victoria Bond III
Bank VictoriaSubordinated Bond II
Bank VictoriaBond IV
Bank VictoriaSubordinated Bond III
3 Maret 2000
3 Maret 2000
21 Maret 2007
21 Maret 2007
27 Juni 2012
27 Juni 2012
27 Juni 2013
27 Juni 2013
3 March 2000
3 March 2000
21 March 2007
21 March 2007
27 June 2012
27 June 2012
27 June 2013
27 June 2013
16.25%
16.00%**
12.00%
12.50%***
10.00%
11.00%
9.50%
10.50%
BBB+
BBB+
A3.id
Baa2.id
idBBB+
idBBB
idA-
idBBB+
BBB+
BBB+
A3.id
Baa2.id
idBBB+
idBBB
idA-
idBBB+
Catatan : Semua Obligasi Bank Victoria dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (untuk Obligasi Bank Victoria I seri A dan Obligasi Bank Victoria I seri B dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya).
** 16,0% untuk kupon bunga Obligasi ke-1 dan ke-2, serta mengambang untuk kupon bunga Obligasi ke-3 sampai dengan ke-28 berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito dalam mata uang Rupiah berjangka 6 bulan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia, dan PT Bank Panin Tbk. ditambah premi tetap sebesar 2,5% per tahun.
*** 12,5% untuk tahun ke-1 sampai dengan ke-5 dan 21,5% untuk tahun ke-6 sampai dengan ke-10.
Notes : All Bank Victoria Bonds have been listed at Indonesia Stock Exchange (for Bank Victoria Bond I series A and Bank Victoria Bond I series B were listed at Surabaya Stock Exchange)
** 16.0% for the 1st and 2nd coupon Bonds, and floating for the 3rd until 28th coupon Bonds, according to the average interest rate of 6-month deposit in Rupiah from PT Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia, and PT Bank Panin Tbk. added with fixed premium at 2.5% per year.
*** 12.5% for the 1st to 5th year and 21.5% for the 6th to 10th year.
PeristiwaPenting
Important Events
040 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Rapat Kerja Bank Victoria 2013 “Sustainable Growth” oleh Markplus Instituste di Pulman Hotel, Bali.
2013 Business Meeting of Bank Victoria "Sustainable Growth" by Markplus Institute in Pulman Hotel, Bali.
2 Februari 2013 2 February 2013
Training Sales is Me Batch II, III, dan IV di Hotel Grand Mercure, Jakarta.
Training Sales is Me Batch II, III, and IV in Grand Mercure Hotel, Jakarta.
April 2013April 2013
Training Etika dan Service di Kantor Bank Victoria Cabang Fatmawati, Jakarta.
Ethics and Service Training in Bank Victoria's Fatmawati Branch Office, Jakarta.
16 Februari - 9 Maret 2013 2 February - 9 March 2013
Penutupan MODP SME Angkatan ke 2, KPO Bank Victoria, Jakarta.
Closing of the 2nd Class of MODP SME, Bank Victoria KPO, Jakarta.
6 Mei 20136 May 2013
Training Situational Effectiveness Leadership di Hotel Grand Mercure, Jakarta.
Training on Situational Effectiveness Leadership in Grand Mercure Hotel, Jakarta.
Sosialisasi Kebijakan Anti Fraud bagi Teller, Customer Service dan Ka. Operasional.
Dissemination of Anti-Fraud Policy for Tellers, Customer Service Staffs, and Operational Heads.
2 Maret 20132 March 2013
22 Mei - 11 Juni 201322 May - 11 June 2013
Due Diligence Meeting & Public Expose Bank Victoria di Crown Hotel, Jakarta.
Due Diligence Meeting & Public Expose of Bank Victoria in Crown Hotel, Jakarta.
12 Juni 201312 June 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Financial Club Jakarta.
Annual General Meeting of Shareholders, Financial Club, Jakarta.
28 Juni 201328 June 2013
Buka puasa Bersama di Gedung Serbaguna Gelora Senayan, Jakarta.
Joint Iftar in Gedung Serbaguna Gelora Senayan, Jakarta.
19 Juli 201319 July 2013
041 Bank Victoria / Annual Report 2013
Perayaan hari Ulang Tahun Bank Victoria, Jakarta.Bank Victoria's Anniversary, Jakarta.
7 Oktober 20137 October 2013
Renovasi Kantor Cabang BIP, Jakarta.Renovation of BIP Branch Office, Jakarta.
Perayaan Natal Bersama di Citywalk, Jakarta..Joint Christmas Celebration in Citywalk, Jakarta.
18 November 201318 November 2013
20 Desember 201320 December 2013
Peresmian Cabang Pembantu Gajah Mada, Jakarta.
Inauguration of Gajah Mada Sub-branch Office, Jakarta.
9 Oktober 20139 October 2013
Training Work with Passion di Hotel Ciputra, Jakarta.
Training on Work with Passion in Ciputra Hotel, Jakarta.
16, 23 dan 30 November 201316, 23 dan 30 November 2013
Donor Darah bersama dengan PT Victoria Securities Indonesia, PT Victoria Investama Tbk, PT Victoria Insurance dan PT Bank Victoria Syariah.
Joint Blood Donor with PT Victoria Securities Indonesia, PT Victoria Investama Tbk, PT Victoria Insurance, and PT Bank Victoria Syariah.
In-house Training – Analisa kredit dan laporan keuangan debitur di Hotel Redtop, Jakarta.
In-House Training - Credit analysis and debtor financial report in Redtop Hotel, Jakarta.
30 Oktober 201330 October 2013
30 November & 7 Desember 201330 November & 7 December 2013
2000
2002
2003
2005
2008
2012
Predikat “Sangat Bagus” dari majalah InfoBank.
Best Public Banks based on EVA Concept.
The Best Public Banks based on EVA Concept.
Predikat “Sangat Bagus” dari majalah InfoBank.
Ÿ Predikat Bank Non Devisa Terefisien ke-5 dari Harian Bisnis Indonesia yang didukung oleh BI dan FEUI.
Ÿ Predikat “Sangat Baik” dari majalah InfoBank .Ÿ Predikat ”Sangat Bagus” untuk kategori Bank Dengan Kegiatan Usaha
Terfokus Pada Segmen Usaha Tertentu (Modal Rp 100 miliar s/d dibawah 1 triliun) dalam rating 125 rating Bank di Indonesia versi Majalah Infobank edisi Juni 2008.
Ÿ Penghargaan ”Banking Efficiency Award 2008” dari Harian Bisnis Indonesia.
Ÿ Predikat “Sangat Bagus” dari Infobank Award 2012 atas kinerja keuangan tahun 2011.
Ÿ Banking Efficiency Award Bisnis Indonesia 2012 Kategori Bank Non Devisa.
Ÿ Finalis The Best Small Bank < Rp. 1 T dari Indonesia Enterprise Risk Management Award 2012.
Ÿ Koran Tempo dalam Indonesia Banking Award Best Performance Banking 2012 Kategori Bank Swasta Nasional Aset diantara Rp. 5 s/d Rp. 50 Triliun.
Ÿ Peringkat 1 Kategori The Best Bank 2012 in “Compliance” Bank Umum Aset > Rp 1-10T dalam Anugerah Perbankan Indonesia 2012.
Ÿ Peringkat 1 Kategori The Best Bank 2012 in “Financial Aspects” Bank Umum Aset > Rp 10-25T.
Ÿ Peringkat 1 Kategori The Best Bank 2012 in “Good Corporate Governance” Bank Umum Aset > Rp 1-10T.
2000“Very Good” grade from InfoBank magazine.
2002The Best Public Bank based on EVA Concept.
2003The Best Public Bank based on EVA Concept.
2005“Very Good” grade from InfoBank magazine.
2008Ÿ The fifth most efficient Non-Foreign Exchange Bank predicate from
Bisnis Indonesia Daily supported by BI and FEUI (Economic Faculty of University of Indonesia).
Ÿ “Very Good” predicate from InfoBank magazine.Ÿ ”Very Good” predicate for the category of Bank With Focused Business
Activities in Certain Segment (Capital Rp 100 billion up to below 1 trillion) in the rating of 125 Banks in Indonesia Infobank magazine version, Juni 2008 edition.
Ÿ ”Banking Efficiency Award 2008” from Bisnis Indonesia Daily.
2012Ÿ “Very Good” predicate from Infobank Award 2012 for 2011 financial
performance.Ÿ Banking Efficiency Award Bisnis Indonesia 2012 for Non Foreign
Exchange Bank Category.Ÿ Finalist of The Best Small Bank < Rp. 1 T from Indonesia Enterprise Risk
Management Award 2012.Ÿ Tempo Newspaper in Indonesia Banking Award Best Performance
Banking 2012 in the National Private Bank category with assets between Rp 5 to Rp 50 Trillion.
Ÿ First Rank in The Best Bank 2012 in “Compliance” in a Commercial Bank category with assets of > Rp 1-10T in Anugerah Perbankan Indonesia 2012.
Ÿ First Rank in The Best Bank 2012 in “Financial Aspects” in a Commercial Bank category with assets of > Rp 10-25T.
Ÿ First Rank in The Best Bank 2012 in “Good Corporate Governance” in a Commercial Bank category with assets of > Rp 1-10T.
042 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Penghargaandan Sertifikasi
Awards and Certifications
2013Ÿ Predikat "Sangat Bagus" dari Infobank Award 2013 atas Kinerja
Keuangan Tahun 2012.Ÿ Peringkat 1 "Good Corporate Governance" dari Anugerah Perbankan
Indonesia 2013 untuk Bank Modal Inti Rp 1 T - Rp 5 T.
Ÿ Indonesia Banking Awards Best Performance Banking 2013 Kategori Bank Buku 2 Swasta.
2013Ÿ "Excellent" Rank from Infobank Award 2013 for Financial Performance
in 2012.Ÿ First Rank in "Good Corporate Governance" from Anugerah
Perbankan Indonesia 2013 for International Capital Bank of Rp 1T- Rp 5T.
Ÿ Indonesia Banking Awards Best Performance Banking 2013 in Private Bank Book 2 Category.
043 Bank Victoria / Annual Report 2013
044 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kronologis Pencatatan SahamBank Victoria
The Chronology of Share Listing of Bank Victoria
Pada tanggal 4 Juni 1999, Bank Victoria memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S-835/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 250.000.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham dan sejumlah 80.000.000 Waran Seri I. Pada tanggal 30 Juni 1999, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
Pada tanggal 14 Agustus 2000, Bank Victoria memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-2044/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 614.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 yang akan ditawarkan dengan harga Rp 115 per saham dan sejumlah 85.960.000 Waran Seri II. Pada tanggal 28 September 2000, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT I ini jumlah yang diambil oleh Pemegang Saham yang berhak sejumlah 100.000.000 saham.
Pada tanggal 21 Februari 2003, Bank Victoria memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-36/PM/2003 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 705.243.360 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham dan sejumlah 423.146.016 Waran Seri III. Pada tanggal 20 Maret 2003, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT II ini jumlah yang diambil oleh Pemegang Saham yang berhak sejumlah 400.000.000 saham.
Pada tanggal 12 Juni 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) melalui Surat No. S-452/BL/2006 untuk melakukan PUT III sejumlah 670.363.760 saham dengan nilai nominal Rp 100 dan harga penawaran Rp 115 per saham dan sejumlah 469.277.676 Waran Seri IV. Pada tanggal 13 Juli 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT III ini jumlah yang diambil oleh Pemegang Saham yang berhak sejumlah 670.363.760 saham.
On 4 June 1999, Bank Victoria received the effective notice from the Supervisory Board Chairman of Capital Market (Bapepam) in accordance with Letter of Decision No. S-835/PM/1999 to undertake a public offering to the public amounting to 250,000,000 shares with the nominal value and the offering price amounting to Rp 100 per share, and amounting to 80,000,000 Warrant Series I. On 30 June 1999, such shares has been listed in Jakarta Stock Exchange.
On 14 August 2000, Bank Victoria received the effective notice from the Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution through Letter No. S-2044/PM/2000 to undertake a Limited Public Offering I to the Shareholders in order to issue the Preemptive Rights amounting to 614,000,000 shares with the nominal value of Rp 100 which would be offered at the price of Rp 115 per share and amounting to 85,960,000 Warrant Series II. On 28 September 2000, such shares were listed in Jakarta Stock Exchange. Out of such PUT I, a number of 100,000,000 shares was taken by the entitled Shareholders.
On 21 February 2003, Bank Victoria received the effective notice from the Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution to undertake a Limited Public Offering II (PUT II) with the Preemptive Rights totaling 705,243,360 shares with the nominal value of per share having the nominal value of Rp 100 per share and the total of 423,146,016 Warrant Series III. On 20 March 2003, such shares were listed in Jakarta Stock Exchange. Out of such PUT II a number of 400,000,000 was taken by the entitled Shareholders.
On 12 June 2006, the Bank received the effective notice from the Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution through Letter No. S-452/BL/2006 to carry out a Limited Public Offering (PUT III) with the Preemptive Rights amounting to 670,363,760 shares with the nominal value of Rp 100 and the offering price was over Rp 115 per share, and the total of 469,277,676 Warrant Series IV. On 13 July 2006 such shares were listed in Jakarta Stock Exchange. Out of such PUT III the number taken by the entitled Shareholders was 670,363,760 shares.
InformasiBagi Pemodal
Information for Investors
045 Bank Victoria / Annual Report 2013
Pada tanggal 26 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-4114/BL/2008 untuk melakukan PUT IV sejumlah 1.167.498.560 saham dengan nilai nominal Rp 100 dan harga penawaran Rp 100 per saham dan sejumlah 630.449.220 Waran Seri V.
Pada tanggal 17 Juni 2011, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-6737/BL/2011 untuk melakukan PUT V sejumlah 1.954.919.259 saham dengan nilai nominal Rp100 dan harga penawaran Rp100 per saham dan sejumlah 1.448.939.990 Waran Seri VI.
Pada 2013, seluruh saham Bank Victoria sebanyak 6.630.268.273 lembar saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
On 26 June 2008, the Bank received the effective notice from the Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution through Letter No. S-4114/BL/2008 to conduct PUT IV amounting to 1,167,498,560 shares with the nominal value of Rp 100 and the offering price of Rp 100 per share, and the total of 630,449,220 Warrant Series V.
On 17 June 2011, the Bank received the effective notice from the Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution through Letter No. S-6737/BL/2011 to conduct PUT V amounting to 1,954,919,259 shares with the nominal value of Rp 100 and the offering price of Rp 100 per share and the total of 1,448,939,990 Warrant Series VI.
In 2013 all shares of Bank Victoria amounting to 6,630,268,273 shares has been listed in Indonesia Stock Exchange.
KeteranganDescriptionNo. Tahun
Year
Yang Ditempatkan& Disetorkan
Placed & Issued
Efektif dari BAPEPAM-LKEffective dates from
BAPEPAM - LK
Company Listing
Penawaran Umum Terbatas I
Hasil Pelaksanaan Waran Seri I dan II
Penawaran Umum Terbatas II
Hasil Pelaksanaan Waran Seri III
Hasil Pelaksanaan Waran Seri III
Penawaran Umum Terbatas III
Hasil Pelaksanaan Waran Seri IV
Limited Public Offering I
Implementation Results of Warrant Series II and III
Limited Public Offering II
Implementation Results of Warrant Series III
Implementation Results of Warrant Series III
Limited Public Offering III
Implementation Results of Warrant Series IV
1
2
3
4
5
6
7
8
1999
2000
2002
2003
2004
2006
2006
2007
534,000,000
100,000,000
66,793,400
400,000,000
193,799,960
46,200,000
670,363,760
323,840,000
Januari 1999
5 September 2000
-
24 Februari 2003
-
-
12 Juni 2006
-
January 1999
5 September 2000
-
24 February 2003
-
-
12 June 2006
-
Tabel Kronologis Pencatatan Saham Bank Victoria Table of Chronology of Share Listing of Bank Victoria
Penawaran Umum Terbatas IV
Hasil Pelaksanaan Waran Seri IV dan V
Hasil Pelaksanaan Waran Seri IV dan V
Hasil Pelaksanaan PMTHMETD
Penawaran Umum Terbatas V
Hasil Pelaksanaan Waran Seri IV dan V
Hasil Pelaksanaan Waran Seri V dan VI
Hasil Pelaksanaan Waran Seri V dan VI
Limited Public Offering IV
Implementation Results of Warrant Series IV and V
Implementation Results of Warrant Series IV and V
Implementation Results of PMTHMETD
Limited Public Offering V
Implementation Results of Warrant Series IV and V
Implementation Results of Warrant Series V and VI
Implementation Results of Warrant Series V and VI
TOTAL
9
10
11
12
13
14
15
16
6,630,268,273
2008
2009
2010
2011
2011
2011
2012
2013
1,167,498,560
344,244,500
249,707,135
414,580,000
1,954,919,259
81,724,314
56,673,554
25,923,831
26 Juni 2008
-
-
-
17 Juni 2011
-
-
-
26 June 2008
-
-
-
17 June 2011
-
-
-
PT Bank Victoria International Tbk. tercatat telah lima kali menerbitkan Obligasi sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2013, adapun rinciannya ad
i Bank Victoria III tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sejumlah Rp 200.000.000.000 dan Rp 300.000.000.000. Pada tanggal 28 Juni 2012, Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 19 Juni 2013, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat No.S-179/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria IV tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sejumlah Rp 200.000.000.000 dan Rp 300.000.000.000. Pada tanggal 28 Juni 2013, Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
alah sebagai sebagai berikut:
Pada tanggal 28 Desember 1999, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-2683/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria I Tahun 2000 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang sejumlah Rp 100.000.000.000,- yang terbagi dalam 2 seri Obligasi, yaitu Seri A sejumlah Rp 75.000.000.000,- dan Seri B sejumlah Rp 25.000.000.000,-. Pada tanggal 14 Maret 2000, Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya.
Pada tanggal 9 Maret 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-1080/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 masing-masing sejumlah Rp 200.000.000.000,-. Pada tanggal 22 Maret 2007, Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 19 Juni 2012, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-7574/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum Obligas
PT Bank Victoria International Tbk. had recorded five times of bond issuance from 2000 to 2013, with the following details:
On 28 December 1999, the Bank obtained an effective statement of Chairman of Bapepam under Letter No. S-2683/PM/1999 to make public offering of Bonds of Bank Victoria I of 2000 at Fixed and Floating Interest Rates of Rp 100,000,000,000.00 divided into 2 series of Bonds, namely Series A of Rp 75,000,000,000.00 and Series B of Rp 25,000,000,000.00. On 14 March 2000, the Bonds was listed on Surabaya Stock Exchange.
On 9 March 2007, the Bank obtained an effective statement of Chairman of Bapepam LK under Letter No. S-1080/BL/2007 to make a public offering of 2007 Bank Victoria Bond II and 2007 Bank Victoria Subordinated Bond I respectively of Rp 200,000,000,000.00. On 22 March 2007, the Bonds were listed in Indonesia Stock Exchange.
On 19 June 2012, the Bank received the effective notice from the Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution through Letter No. No. S-7574/BL/2012 to conduct the public offering of Bank Victoria's Bonds III of 2012 at a fixed interest rate, and Bank Victoria's Subordinated Bonds II of 2012 at a fixed interest rate each amounting to Rp 200,000,000,000 and Rp 300,000,000,000. On 28 June 2007, such Bonds was listed in Indonesia Stock Exchange.
On 19 June 2013, Bank received the effective notice from the Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution through Letter No. No.S-179/D.04/2013 to conduct the public offering of Bank Victoria’s Bonds IV of 2013 at a fixed interest rate, and Bank Victoria’s Subordinated Bonds III at a fixed interest rate each amounting to Rp 200,000,000,000 and Rp 300,000,000,000. On 28 June 2007, such Bonds were listed in Indonesia Stock Exchange.
Kronologis Pencatatan ObligasiBank Victoria
Chronology of Registered Bonds of Bank Victoria
046 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
047 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tabel Kronologis Pencatatan Obligasi Bank Victoria (per 31 Desember 2013)List of Chronology of Bond Listing of Bank Victoria (as of 31 December 2013)
Obligasi Bank Victoria ITahun 2000 Dengan TingkatBunga Tetap Seri A
Obligasi Bank Victoria ITahun 2000 Dengan TingkatBunga Mengambang Seri B
Bank Victoria Bond ISeries A of 2000 ata Fixed Interest Rate
Bank Victoria Bond ISeries B of 2000 ata Fixed Interest Rate
75,000
25,000
7
7
1
2
3 Maret 2000
3 Maret 2000
3 March 2000
3 March 2000
3 Maret 2007
3 Maret 2007
3 March 2007
3 March 2007
Lunas
Lunas
Paid
Paid
BBB+ dari PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating IndonesiaBBB+ from PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia
BBB+ from PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia
BBB+ dari PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia
ObligasiBondsNo.
Jumlah(Juta Rp)
Total(million Rp)
Tenor(Tahun)
Tenor(Year)
TanggalPenerbitan
IssuanceDates
Tanggal Jatuh Tempo
Dates ofMaturity
Peringkat(pd saat diterbitkan)Rating (when issued)
Status Pembayaran
PaymentStatus
Obligasi II Bank VictoriaTahun 2007
Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007
Obligasi Bank Victoria IIITahun 2012 Dengan TingkatBunga Tetap
Obligasi SubordinasiBank Victoria II Tahun 2012Dengan Tingkat Bunga Tetap
Bank Victoria's Bonds IIof 2007
Bank Victoria’sSub-ordinated Bonds I of 2007
Bank Victoria Bond IIIof 2012 at a Fixed Interest Rate
Bank Victoria SubordinatedBond II of 2012 ata Fixed Interest Rate
200,000
200,000
200,000
300,000
5
10
5
7
3
4
5
6
21 Maret 2007
21 Maret 2007
27 Juni 2012
27 Juni 2012
21 March 2007
21 March 2007
27 June 2012
27 June 2012
21 Maret 2012
21 Maret 2017
27 Juni 2017
27 Juni 2019
21 March 2012
21 March 2017
27 June 2017
27 June 2019
Lunas
Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Paid
Paid
Not paid
Not paid
A3.id (setara A-, Kasnic) dari PT Moody's Indonesia (Moody's)
Baa2.id (setara BBB, Kasnic) dari PT. Moody's Indonesia (Moody's)
idBBB+ (Triple B Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
IdBBB (Triple B) dariPT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
A3.id (equivalent to A-, Kasnic) from PT Moody's Indonesia (Moody's)
Baa2.id (equivalent to BBB, Kasnic) from PT. Moody's Indonesia (Moody's)
idBBB+ (Triple B Plus)from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
IdBBB (Triple B) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Obligasi Bank Victoria IVTahun 2013 Dengan TingkatBunga Tetap
Obligasi SubordinasiBank Victoria III Tahun 2013Dengan Tingkat Bunga Tetap
Bank Victoria Bond IVof 2013 at a Fixed Interest Rate
Bank Victoria SubordinatedBond III of 2013 ata Fixed Interest Rate
200,000
300,000
5
7
7
8
27 Juni 2013
27 Juni 2013
27 June 2013
27 June 2013
27 Juni 2018
27 Juni 2020
27 June 2018
27 June 2020
Not paid
Not paid
Belum Lunas
Belum Lunas
idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
idBBB+ (Triple B Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
idA- (Single A Minus) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
idBBB+ (Triple B Plus) From PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Catatan : Semua Obligasi Bank Victoria dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (untuk Obligasi Bank Victoria I seri A dan Obligasi Bank Victoria I seri B dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya)
Note : All Bank Victoria's shares have been listed in Indonesia Stock Exchange ( for Bank Victoria Bond I series A and Bank Victoria Bond I series B have been listed in Surabaya Stock Exchange)
048 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
27 Maret 2014
27 Juni 2014
27 September 2014
27 Desember 2014
27 Maret 2015
27 Juni 2015
27 September 2015
27 Desember 2015
27 Maret 2016
27 Juni 2016
27 September 2016
27 Desember 2016
27 Maret 2017
27 March 2014
27 June 2014
27 September 2014
27 December 2014
27 March 2015
27 June 2015
27 September 2015
27 December 2015
27 March 2016
27 June 2016
27 September 2016
27 December 2016
27 March 2017
27 Maret 2014
27 Juni 2014
27 September 2014
27 Desember 2014
27 Maret 2015
27 Juni 2015
27 September 2015
27 Desember 2015
27 Maret 2016
27 Juni 2016
27 September 2016
27 Desember 2016
27 Maret 2017
27 March 2014
27 June 2014
27 September 2014
27 December 2014
27 Maret 2015
27 June 2015
27 September 2015
27 December 2015
27 March 2016
27 June 2016
27 September 2016
27 December 2016
27 March 2017
Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Jenis ObligasiType of Bonds
Jenis ObligasiType of Bonds
Tanggal PembayaranBunga
Dates of InterestPayment
Tanggal PembayaranBunga
Dates of InterestPayment
Status PembayaranPayment Status
Status PembayaranPayment Status
ObligasiBank Victoria IIITahun 2012Bank Victoria'sBonds III of 2012
ObligasiSubordinasi Bank Victoria IITahun 2012Bank Victoria'sSub-ordinatedBonds II of 2012
27 September 2012
27 Desember 2012
27 Maret 2013
27 Juni 2013
27 September 2013
27 Desember 2013
27 September 2012
27 December 2012
27 March 2013
27 June 2013
27 September 2013
27 December 2013
27 September 2012
27 Desember 2012
27 Maret 2013
27 Juni 2013
27 September 2013
27 Desember 2013
27 September 2012
27 December 2012
27 March 2013
27 June 2013
27 September 2013
27 December 2013
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Tabel Jadwal Pembayaran Bunga Obligasi dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria Table of Interest Payment Schedule of Bank Victoria Bond and Subordinated Bond
JADWAL PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI
Jadwal pembayaran bunga Obligasi untuk semua jenis Obligasi Bank Victoria dilakukan setiap tiga bulan sekali yaitu setiap Juni, September, Desember dan Maret. Obligasi Bank Victoria I seri A, Obligasi Bank Victoria I seri B, Obligasi II Bank Victoria dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria telah dilunasi seluruhnya. Sedangkan untuk Obligasi Bank Victoria III, Obligasi Subordinasi Bank Victoria II, Obligasi Bank Victoria IV, dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III pembayaran bunga selama tahun 2013 sudah dibayar lunas.
Jadwal pembayaran bunga Obligasi dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria dijabarkan pada tabel di bawah ini.
BOND INTEREST PAYMENT SCHEDULE
Interest payments of all types of Bank Victoria's bonds are made quarterly every June, September, December, and March. Bank Victoria Bond I series A, Bank Victoria Bond I series B, Bank Victoria Bond II and Subordinated Bond I were all paid. Meanwhile, interest payments of Bank Victoria Bond III, Bank Victoria Subordinated Bond II, Bank Victoria Bond IV, and Bank Victoria Subordinated Bond III in 2013 were all paid.
Interest payment schedule of Bank Victoria Bond and Subordinated Bond is described in the table below.
049 Bank Victoria / Annual Report 2013
ObligasiBank Victoria IV Tahun 2013Bank Victoria'sBonds IV of 2013
ObligasiSubordinasi Bank Victoria IIITahun 2013Bank Victoria'sSub-ordinatedBonds III of 2013
Jenis ObligasiType of Bonds
Jenis ObligasiType of Bonds
27 September 2013
27 Desember 2013
27 Maret 2014
27 September 2013
27 December 2013
27 March 2014
27 September 2013
27 Desember 2013
27 Maret 2014
27 September 2013
27 December 2013
27 March 2014
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Lunas
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Paid
Tanggal PembayaranBunga
Dates of InterestPayment
Tanggal PembayaranBunga
Dates of InterestPayment
Status PembayaranPayment Status
Status PembayaranPayment Status
27 Juni 2017
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
27 June 2017
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
27 Juni 2017
27 September 2017
27 Desember 2017
27 Maret 2018
27 Juni 2018
27 September 2018
27 Desember 2018
27 Maret 2019
27 Juni 2019
27 June 2017
27 September 2017
27 December 2017
27 March 2018
27 June 2018
27 September 2018
27 December 2018
27 March 2019
27 June 2019
Belum Lunas
-
-
-
-
-
-
-
-
Not paidBelum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
27 Juni 2014
27 September 2014
27 Desember 2014
27 Maret 2015
27 Juni 2015
27 September 2015
27 Desember 2015
27 Maret 2016
27 Juni 2016
27 September 2016
27 Desember 2016
27 Maret 2017
27 Juni 2017
27 September 2017
27 Desember 2017
27 Maret 2018
27 June 2014
27 September 2014
27 December 2014
27 March 2015
27 June 2015
27 September 2015
27 December 2015
27 March 2016
27 June 2016
27 September 2016
27 December 2016
27 March 2017
27 June 2017
27 September 2017
27 December 2017
27 March 2018
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
27 Juni 2014
27 September 2014
27 Desember 2014
27 Maret 2015
27 Juni 2015
27 September 2015
27 Desember 2015
27 Maret 2016
27 Juni 2016
27 September 2016
27 Desember 2016
27 Maret 2017
27 Juni 2017
27 September 2017
27 Desember 2017
27 Maret 2018
27 June 2014
27 September 2014
27 December 2014
27 March 2015
27 June 2015
27 September 2015
27 Desember 2015
27 March 2016
27 June 2016
27 September 2016
27 December 2016
27 March 2017
27 June 2017
27 September 2017
27 December 2017
27 March 2018
050 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
KebijakanDividen
Dividend’s Policy
Kebijakan dividen yang diterapkan di Bank Victoria diterapkan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan, peraturan regulator terkait Peraturan Bank Indonesia mengenai Alokasi Modal Inti. Meskipun demikian, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki hak untuk memberikan keputusan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank Victoria dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan.
Pada 2012, Bank Victoria membukukan perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp 205,57 miliar. Dari perolehan laba tersebut, Bank Victoria tidak melakukan pembagian dividen tunai disebabkan laba ditahan akan dipergunakanan untuk melakukan ekspansi usaha. Sedangkan pada 2013, pembagian dividen tunai masih akan menunggu keputusan RUPS.
Dividend's policy implemented in Bank Victoria has taken into account some factors, such as : the financial condition and the financial level of soundness, the prevailing regulations – Bank Indonesia Regulation on the Allocation of Core Capital. However, the General Meeting of Shareholder (Rapat Umum Pemegang Saham – RUPS) is entitled to issue other resolutions in accordance with the provision in Article of Association of Bank Victoria and the applicable rules and regulations in banking sector.
In 2012 Bank Victoria has posted profit for the year amounting to Rp 205.57 billion. Of such profit, Bank Victoria did not distribute cash dividend considering that the retained earnings would be used for business expansion. Meanwhile, in 2013 the cash dividend distribution shall be undertaken after receiving the approval from RUPS.
27 Juni 2018
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
Tenor Sudah Selesai
27 June 2018
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
Tenor Completed
-
-
-
-
-
-
-
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum Lunas
Belum LunasNot paid Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
Not paid
27 Juni 2018
27 September 2018
27 Desember 2018
27 Maret 2019
27 Juni 2019
27 September 2019
27 Desember 2019
27 Juni 2020
27 June 2018
27 September 2018
27 December 2018
27 March 2019
27 June 2019
27 September 2019
27 December 2019
27 June 2020
NamaNames
PT Victoria Investama Tbk.
Suzanna Tanojo
Atrium Asia Investama Management Pte. Ltd.
PT Suryayudha Investindo CiptaPT Nata Patindo Masyarakat Lainnya (masing-masing <5%)Public (each <5%)
Jumlah SahamNumber of Shares
KepemilikanOwnership
2,302,017,500
882,000,000
584,723,619
418,953,250220,000,000
2,222,573,904
34.72%
13.30%
8.82%
6.32%3.32%
33.52 %
051 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kepemilikan saham dari Bank Victoria sampai dengan Desember 2013 tercatat pada tabel di bawah ini.
The share ownership of Bank Victoria as of December 2013 is listed on the table below.
KomposisiKepemilikan Saham
Composition of Shares Ownership
Tabel Kepemilikan Saham Bank Victoria (per 31 Desember 2013) Table of Shares Ownership of Bank Victoria (per 31 December 2013)
PT Victoria Investama Tbk.34.72%
Masyarakat Lainnya(masing-masing <5%)
Public (each <5%)33.52%
Suzanna Tanojo13.30%Atrium Asia Investama Management Pte. Ltd8.82%
PT Suryayudha Investindo Cipta6.32%
PT Nata Patindo 3.32%
Grafik Komposisi Kepemilikan Saham Bank Victoria per 31 Desember 2013 Chart of Share Ownership Composition of Bank Victoria as of 31 December 2013
PEMEGANG SAHAM YANG MEMILIKI 5% ATAU LEBIH SAHAM
Pemegang Saham Bank Victoria yang memiliki jumlah saham 5% atau lebih dijabarkan pada tabel di bawah ini.
SHAREHOLDERS WITH 5% OR MORE SHARES
The shareholders of Bank Victoria with 5% or more shares are described in the table below.
Tabel Pemegang Saham Bank Victoria dengan Jumlah Saham 5% atau lebihTable of Bank Victoria Shareholders with 5% or more shares
PT Victoria Investama Tbk.
Suzanna Tanojo
-
KomisarisCommissioner
34.72%
13.30%
NamaNames
StatusStatus
KepemilikanOwnership
Atrium Asia Investama Management Pte. Ltd.PT Suryayudha Investindo Cipta
--
8.82%6.32%
052 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
00
01,199,5001,199,500
024,50024,500
1,224,0001,224,000
00
000
00000
A. Saham dengan Sertifikat Kolektif /
Collective Share Certificates
A.1 Pemegang Saham Pendiri / Sub Total A.1 / A.2 Masyarakat / A.2.1 Pemodal Nasional / • > = 5% • Lainnya / Sub Total A.2.1 /
A.2.2 Pemodal Asing / • > = 5% • Lainnya /
Sub Total A.2.2 / Sub Total A.2 / Total (A) /
Founder ShareholdersSub Total A.1 :
Public National Investors
OthersSub Total A.2.1 :
Foreign Investors
Others Sub Total A.2.2 : Sub Total A.2 : Total (A) : B. Saham dalam Penitipan Kolektif PT KSEI /
Shares in Collective Custody
B.1 Pemegang Saham Pendiri /• PT Nata Patindo
• PT Suryayudha Investindo Cipta Sub Total B.1 / B.2 Masyarakat / B.2.1 Pemodal Nasional / • > = 5% • Suzanna Tanojo • PT Victoria Investama Tbk • Lainnya / Sub Total B.2.1 /
B.2.2 Pemodal Asing / • > = 5% Atrium Asia Investment Management Pte Ltd • Lainnya /
Sub Total B.2.2 / Sub Total B.2 / Total (B) /
Total (A+B) /
Founder Shareholders
Sub Total B.1 : Public
National Investors
OthersSub Total B.2.1 :
Foreign Investors
Others Sub Total B.2.2 : Sub Total B.2 : Total (B) : Total (A+B) :
220,000,000418,953,250638,953,250
882,000,0002,302,017,5001,448,234,7234,632,252,223
584,723,619773,115,181
1,357,838,8005,990,091,0236,629,044,273
6,630,268,273
000
0000
00000
0
00
000
00000
000
0000
00000
0
00
01,199,5001,199,500
024,50024,500
1,224,0001,224,000
220,000,000418,953,250638,953,250
882,000,0002,302,017,5001,450,234,7234,634,204,223
584,723,619771,163,181
1,355,886,8005,990,091,0236,629,044,273
6,630,268,273
0.00%0.00%
0.00%0.02%0.02%
0.00%0.00%0.00%0.02%0.02%
3.32%6.32%9.64%
13.30%34.72%21.87%69.89%
8.82%11.63%20.45%90.34%99.98%
100.00%
00
01,199,5001,199,500
02,450,0002,405,000
122,400,000122,400,000
22,000,000,00041,895,325,00063,895,325,000
88,200,000,000230,201,750,000145,018,672,300463,420,422,300
58,472,361,90077,116,318,100
135,588,680,000599,009,102,300662,904,427,300
663,026,827,300
Jumlah Saham
(Per 30 Nov 2013)
Number ofShare(Per
30 Nov 2013)
Jumlah Saham
(Per 31 Des 2013)
Number ofShare(Per
30 Dec 2013)
PresentaseSaham
Percentageof Shares
ExerciseWaran Seri VI
(Per31 Des 2013)
ExerciseWarrant Series VI
(Per31 Dec 2013)
Konversi(Per
31 Des 2013)Conversion
(Per31 Dec 2013)
Nilai Nominal
(Rp 100,-/saham) (Rp)
NominalValue
(Rp 100,-/saham) (Rp)
Keterangan Pemegang SahamDescription of Shareholders
Komposisi Kepemilikan SahamShareholding Composition
Sumber : Surat PT Adimitra Transferindo No. LB-01/BVIC/012014 tanggal 06 Januari 2014.Source : Letter of PT Adimitra Transferindo No. LB-01/BVIC/012014 dated 06 January 2014.
053 Bank Victoria / Annual Report 2013
Struktur Pemegang SahamPT Bank Victoria International Tbk
Shareholder Structure of PT Bank Victoria International Tbk
PT BANK VICTORIA SYARIAH
3.32% 34.72%
99.98%
8.82%
82.84% 0.84%
16.33%
13.30%
85.21%14.79%
0.01%
99.99%
47.57%
6.32% 33.52%
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk.
Christien Tanoyo Suzanna Tanojo
Benny Luhur
PT GratamuliaPratama
PT SuryayudhaInvestindo Cipta
PT VictoriaInvestama Tbk
Atrium AsiaInvestment
Management Pte. Ltd. (Masyarakat/Public >5%)
MasyarakatLainnya /
Other Public(<5%)
PT Nata Patindo
52.43%
Struktur Pemegang Saham PT Bank Victoria International Tbk. berdasarkan surat Biro Administrasi Efek - PT Adimitra Transferindo No. LB-01/BVIC/012014 tanggal 06 Januari 2014 perihal Laporan Bulanan tentang Komposisi Pemegang Saham Perseroan.
The structure of PT Bank Victoria International Tbk. Shareholders according to the letter of Securities Administration Bureau, PT Adimitra Transferindo No. LB-01/BVIC/012014 dated 06 January 2014 concerning Monthly Report on the Composition of the Company’s Shareholders.
054 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank memiliki kebijakan yang sama terkait dengan transparansi informasi yang diperlukan oleh investor atau Pemegang Saham. Hal ini dimaksudkan agar tidak terdapat informasi pihak dalam (inside information) yang hanya diketahui oleh Pemegang Saham mayoritas. Seluruh Pemegang Saham baik mayoritas maupun minoritas memiliki hak yang sama dalam memperoleh informasi terkait dengan perusahaan.
Fungsi diseminasi informasi dilakukan oleh bagian Hubungan Investor (Investor Relation) yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary). Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai koordinator dari beberapa divisi terkait ketika akan mengadakan beberapa kegiatan seperti, press conference dalam rangka penjabaran kinerja Bank per triwulan setelah laporan keuangan diterbitkan di koran nasional; analyst meeting yang rutin dilakukan setelah laporan keuangan diterbitkan di koran nasional; dan melakukan Public Expose.
Disamping kebijakan transparansi informasi, Bank juga memiliki Komisaris Independen dalam jumlah yang lebih banyak dari yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Komisaris Independen Bank Victoria sebanyak 3 orang dari 4 orang anggota Dewan Komisaris atau sebanyak 75%. Seluruh anggota Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Dengan demikian, kepentingan Pemegang Saham minoritas dapat terwakili dengan baik. Hal ini menunjukkan komitmen Bank terkait dengan perlakuan yang sama kepada seluruh Pemegang Saham.
The Bank implements the same policy pertaining transparency, required by the investors or its Shareholders. The purpose is to avoid any insider information, which is only shared within the majority Shareholders. All Shareholders, both majority and minority, are entitled to obtain the same information regarding the company.
The function of dissemination of information is served by the Investor Relation division which is currently the responsibility of Corporate Secretary. The Corporate Secretary acts as the coordinator of several related divisions when organizing some activities such as : press conference for a purpose of explaining the quarterly Bank’s performance, after the Income Statement is published in the national newspaper; routine analyst meeting after the Income Statement is published in national newspaper and Public Expose.
In addition to the policy on transparent information, the Bank has the Independent Commissioners in the greater number than the number determined by Bank Indonesia. Out of the members of the Board of Commissioners, Bank Victoria has 3 or 4 Independent Commissioners or 75%. All Independent Commissioners shall have no financial relation, management, ownership, and family ties with other members of Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders, or the relations with the Bank that may affect the capability to act independently. Therefore, the interest of minority Shareholders will be well represented. This shows the commitment of the Bank on the equal treatment for all Shareholders.
Perlakuan yang Sama TerhadapSeluruh Pemegang Saham
Equal Treatment for all Shareholders
055 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris,Direksi dan Karyawan
Shares Ownership of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees
Kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi dijabarkan pada tabel di bawah ini.
The share ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors is elaborated in the table below.
Tabel Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (per 31 Desember 2013)Table of Shares Ownership of the Board of Commissioners (per 31 December 2013)
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin
Suzanna Tanojo
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Komisaris/ Komisaris Independen
Komisaris/ Komisaris Independen
Komisaris
President Commissioner/Independent Commissioner
Commissioner/Independent Commissioner
Commissioner/Independent Commissioner
Commissioner
-
-
-
ADA / (13.30%)
PRESENT
-
-
-
-
-
-
-
ADAPRESENT
JabatanPosition
Kepemilikan Saham Pribadipada Bank Victoria
Private Shares Ownershipat Bank Victoria
Kepemilikan Saham Keluargapada Bank Victoria
Family Shares Ownershipat Bank Victoria
Kepemilikan Sahampada Perusahaan Lain
Shares Ownershipat other Companies
Karyawan Bank Victoria tidak memiliki Saham Bank Victoria melalui program ESOP/MSOP.
Bank Victoria's employees do not own Bank Victoria's shares through of ESOP/MSOP program.
Tabel Kepemilikan Saham Direksi (per 31 Desember 2013)Table of Shares Ownership of the Board of Directors (per 31 December 2013)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Director of Business
Director of Operation andSystem
Director of Compliance
Direktur Business
Direktur Operasi dan Sistem
Direktur Kepatuhan
Ramon Marlon Runtu
Oliver Simorangkir
Tamunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Treasury,Financial Institutions andCapital Market
President Director
Deputy CEO
Director of Treasury,Financial Institutions andCapital Market
Eko Rachmansyah Gindo
Soewandy
Gregorius AndrewAndryanto Haswin
DireksiBoard of Directors
JabatanPosition
Kepemilikan Saham Pribadipada Bank Victoria
Private Shares Ownershipat Bank Victoria
Kepemilikan Saham Keluargapada Bank Victoria
Family Shares Ownershipat Bank Victoria
Kepemilikan Sahampada Perusahaan Lain
Shares Ownershipat other Companies
056 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
No.
Waran Seri V
Waran Seri VI
WarrantSeries V
WarrantSeries VI
10 Juli 2008
1 Juli 2011
10 July 2008
1 July 2011
669,711,173
1,478,275,953
25,887,385
36,446
2,588,738,500
3,644,600
74,229,563
1,392,230,345
Menambah ataumeningkatkan modal kerjaBank untuk penyaluranpemberian kredit
Menambah atau meningkatkan modal kerjaBank
Add or increase the Bank'sworking capital forcredit extension
Add or increase the Bank'sworking capital
Nihil
Nihil
None
None
1
2
TanggalPenerbitanIssue Date
Total Efek yang TelahDiterbitkan
TotalSecurities
Issued
Sisa DanaHasil
KonversiRemainingFunds fromConversion
RencanaPenggunaan Dana
Menurut ProspektusFunds Plan Use
Under Prospectus
Jumlah Efekyang Belum
DikonversikanTotal Number of
Unconverted SharesNilai (Rp)Value (Rp)
JumlahTotal
Jenis EfekType of
Securities
Efek yang Telah DikonversiConverted Securities
Catatan:
Realisasi penggunaan dana menurut Prospektus telah dipergunakan seluruhnya sesuai dengan rencana penggunaan dana menurut Prospektus dengan rincian sebagai berikut.Ÿ Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap Modal
Kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit.
Ÿ Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap Modal Pelengkap Level Bawah (Lower Tier 2) sesuai dengan ketentuan PBI No.14/18/PBI/2012 yang digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Bank guna mendukung pengembangan pembiayaan Bank.
Note :
Realization of use of funds under Prospectus has been all realized according to the funds use plan under Prospectus with the following details.
Ÿ Bank Victoria Bond IV of 2013 at a Fixed Interest Rate of Working Capital for business development, primarily for credit extension.
Ÿ Bank Victoria Subordinated Bond III of 2013 at a Fixed Interest Rate of Supplementary Capital of Lower Tier 2 under BI Regulation No.14/18/PBI/2012 is used to strengthen the Bank's long-term funding structure to support its financing development.
No.
PenawaranUmum (IPO) ObligasiPublicOffering ofBonds
19 Juni 2013
19 June 2013
500,000 4,005 495,995 495,995 - -- - -495,995495,995 495,9951
TanggalEfektif
EffectiveDate
Jumlah Hasil Penawaran
UmumTotal Public
OfferingProceeds
Sisa Dana Hasil Penawaran
UmumRemainingFunds from
PublicOfferingProceeds
DivestasiDivestment
DivestasiDivestment
TotalTotal
TotalTotal
RefinancingRefinancing
RefinancingRefinancing
EkspansiExpansion
EkspansiExpansionHasil
BersihNet
Proceeds
Biaya Penawaran
UmumPublic
OfferingCost
Jenis Penawaran
UmumType ofPublic
Offering
Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Value of
Public Offering Proceeds
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Use of Proceeds from Public Offering
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yangDapat Dikonversikan Menjadi Saham danHasil Penawaran Umum
Realization of Use of Proceeds from Conversion of Securities Convertible into Shares and Proceeds from Public Offering
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang Dapat Dikonversikan Menjadi Saham dan Hasil Penawaran Umum
Berdasarkan peraturan Bapepam LK No. X.K.4, Bank telah melaporkan realisasi penggunaan dana hasil konversi efek yang dapat dikonversi menjadi saham dalam sebagai berikut. tabel
Realization of Use of Proceeds from Conversion of Securities Convertible into Shares and Proceeds from Public Offering
Pursuant to the regulation of Bapepam LK No. X.K.4, the Bank has reported the realization of use of proceeds from conversion of securities convertible into shares in following table.
057 Bank Victoria / Annual Report 2013
Lembaga danProfesi Penunjang
The Institution and Supporting Profession
WALI AMANAT
KONSULTAN HUKUM
NOTARIS
PT Bank Mega TbkMenara Bank MegaJl. Kapten Tendean No.12-12AJakarta 12970T +62 21 7917 5000F +62 21 7918 7100www.bankmega.com
Warens & PartnersJl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran BaruJakarta 12190T +62 21 7278 0011F +62 21 7278 0010www.warenslaw.com
Fathiah Helmi, SHGraha Irama, lantai 6CJl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2Jakarta 12950T +62 21 5290 7304-6F +62 21 5261 136 E [email protected]
TRUSTEEPT Bank Mega TbkMenara Bank MegaJl. Kapten Tendean No.12-12AJakarta 12970T +62 21 7917 5000F +62 21 7918 7100www.bankmega.com
LEGAL CONSULTANTWarens & PartnersJl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran BaruJakarta 12190T +62 21 7278 0011F +62 21 7278 0010www.warenslaw.com
NOTARYFathiah Helmi, SHGraha Irama, 6C floorJl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2Jakarta 12950T +62 21 5290 7304-6F +62 21 5261 136 E [email protected]
STTD
Keanggotaan AsosiasiAssociation Membership
: No.20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Oktober 2000
: Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI) sesuai Surat Keterangan AWAI No. AWAI/06/12/2008 tanggal 17 Desember 2008
No.20/STTD-WA/PM/2000 dated 2 October 2000
The Indonesian Trustee Association (Asosiasi Wali Amanat Indonesia - AWAI) according to Letter of Statement of AWAI No. AWAI/06/12/2008 dated 17 December 2008
: HKHPM No.95001
: 69/STTD-KH/PM/1996 tanggal 26 Februari 1996HKHPM No.95001
69/STTD-KH/PM/1996 dated 26 February 1996
No. Keanggotaan
No. STTD sebagai Konsultan Hukum di Bapepam dan LKMembership No.
No. STTD as the Legal Consultant at Bapepam and LK
STTD
Keanggotaan AsosiasiAssociation Membership
: 02/STTD-N/PM/1996 atas nama Fathiah Helmi S.H.
: Ikatan Notaris Indonesia (INI) No.011.003.027.26095802/STTD-N/PM/1996 in the name of Fathiah Helmi S.H.
Indonesian Notary Association (Ikatan Notaris Indonesia - INI) No.011.003.027.260958
058 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
AKUNTAN PUBLIK
BIRO ADMINISTRASI EFEK
PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK
Tjahjadi & Tamara (Morison International)Gedung Jaya Lantai 4JL. M. H. Thamrin No. 12Jakarta 10340T +62-61 3190 8550 F +62-61 31908502
PT Adimitra TransferindoPlaza Property, lantai 2Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13210T +62 21 4788 1515F +62 21 470 9697 E [email protected]
PT Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City Lantai 17Jl. Asia Afrika Lot. 19Jakarta 10270T +62 21 7278 2380F +62 21 7278 2370www.pefindo.com
PUBLIC ACCOUNTANTTjahjadi & Tamara (Morison International)Gedung Jaya, 4th floorJL. M. H. Thamrin No. 12Jakarta 10340T +62-61 3190 8550F +62-61 31908502
SECURITIES ADMINISTRATION BUREAUPT Adimitra TransferindoPlaza Property, 2nd floorKomplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1Jl. Perintis KemerdekaanEast Jakarta 13210T +62 21 4788 1515F +62 21 470 9697 E [email protected]
SECURITIES RATING AGENCYPT Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City 17th floorJl. Asia Afrika Lot. 19Jakarta 10270T+62 21 7278 2380F +62 21 7278 2370www.pefindo.com
STTD
Keanggotaan AsosiasiAssociation Membership
: 329/PM/STTD-AP/2002 tanggal 31 Desember 2002
: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) No.1074329/PM/STTD-AP/2002 dated 31 December 2002
Indonesian Accountant Association (Ikatan Akuntan Indonesia - IAI) No.1074
059 Bank Victoria / Annual Report 2013
Akses Informasidan Data Bank
Access to Bank Information and Data
Bank Victoria telah menyediakan informasi kepada Pemegang Saham yang memungkinkan Pemegang Saham menggunakan haknya. Penyebaran informasi Bank antara lain dilakukan melalui media sebagai berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham, dimana Bank dapat berkomunikasi dengan Pemegang Saham, menyampaikan informasi mengenai Bank, dan memungkinkan Pemegang Saham untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memerlukan persetujuan Pemegang Saham.
2. Public expose tahunan merupakan salah satu sarana penyebaran informasi yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan perkembangan terkini Bank yang dihadiri oleh masyarakat pada umumnya serta media.
3. M e d i a e l e k t r o n i k s e p e r t i s i t u s d a n e m a i l ([email protected]) untuk menyampaikan informasi yang relevan termasuk laporan tahunan. Pemegang Saham yang ingin mendapatkan informasi Perusahaan melalui situs Perusahaan (www.victoriabank.co.id).
4. Dalam situs www.victoriabank.co.id juga telah disediakan bagian khusus informasi Pemegang Saham, berbagai laporan dan publikasi yang dengan mudah dapat diunduh oleh Pemegang saham maupun publik.
5. Informasi mengenai perkembangan harga saham Bank Victoria dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
Bank Victoria has provided information to its Shareholders which allows the Shareholders to exercise their rights. The Bank's information is disseminated through the following media:
1. General Meeting of Shareholders which will enable the Bank to communicate with its Shareholders, to convey information about the Bank. This will also enable the Shareholders to participate in the decision making which requires the approval form the Shareholders.
2. Annual pubic expose is one activity of facilitating disbursement of information which is related with the Bank's financial performance and its most recent development. Public expose is attended by the public at large and the media.
3. E l e c t r o n i c m e d i a s u c h a s : w e b s i t e a n d e m a i l ([email protected]) to relay the relevant information including : annual report. The Shareholders that wish to obtain information about the Company through the website of the Company (www.victoriabank.co.id).
4. A special menu is provided on website: www.victoriabank.co.id pertaining information about Shareholders. Various reports and publication can be easily downloaded by Shareholders and public.
5. Information about the growth of the share price of Bank Victoria can be obtained on website of Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id).
060 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
“Menjadi bank pilihan nasabah yang terpercaya, sehat dan efisien”
Adapun penjabaran dari visi tersebut adalah :
Ÿ Pilihan Nasabah > Bank Victoria dikenal, dipercaya serta menjadi pilihan nasabah untuk memenuhi kebutuhan nasabah mendapatkan produk dan layanan perbankan.
Ÿ Terpercaya > Bank Victoria berkomitmen menjadi bank yang bisa memberikan rasa aman dan kepastian bagi para nasabah, k a r yawa n , Pe m e g a n g S a h a m d a n stakeholders lainnya.
Ÿ Sehat dan Efisien > Bank Victoria mempunyai struktur modal yang kuat, kondisi keuangan yang sehat serta didukung oleh operasional perbankan yang efisien.
Dengan demikian diharapkan Bank dapat Menjadi Bank Pilihan Nasabah yang dapat dipercaya oleh para Nasabah, para Karyawan, pihak Regulator, kalangan Perbankan baik nasional maupun internasional, para Business Partner dan Stakeholder lainnya serta memiliki struktur modal yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan didukung oleh operasional perbankan yang efisien.
"To become the customers' preferred bank which is trustworthy, sound and efficient.”
The elaboration of the above vision are as follows :
Ÿ Customers' Preferred > Bank Victoria aspires to be recognized and trusted to be the customers' preferred choice bank to fulfill their financial needs in banking products and services.
Ÿ Trustworthy > Bank Victoria is committed to becoming the bank that is able to provide security and cer tainty to customers, employees, Shareholders and other stakeholders.
Ÿ Sound and Efficient > Bank Victoria has strong capital structure, healthy financial condition and is supported by efficient banking operation.
Therefore, it is expected that the Bank is able to become the Customers’ Choice that is trusted by its customers, Regulators, national and international Banks, Business Partners and other Stakeholders as well as having strong capital structure, healthy financial conditions and is supported by efficient banking operation.
VisiVision
Visi danMisi
Vision and Mission
NilaiPerusahaan
The Company’s Value
061 Bank Victoria / Annual Report 2013
Ÿ S e n a n t i a s a b e r u p a y a m e m e n u h i kebutuhan nasabah, membina hubungan yang baik dengan nasabah serta memberi layanan yang terbaik kepada para nasabah.
Ÿ ManusiaMengembangkan sumber daya manusia yang profesional, berpr insip dan berdedikasi untuk memberikan layanan serta memenuhi kebutuhan nasabah.
Ÿ OperasionalMenjalankan operasional perbankan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian secara efisien dan berkesinambungan.
Ÿ Manajemen RisikoMelakukan pengelolaan risiko dan keuangan secara prudent serta konsisten dan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Nasabah Ÿ CustomersThe Bank continually attempts to fulfill the customers’ needs, to develop good relationship with the customers as well as to provide the best services for the customers.
Ÿ Human ResourcesThe Bank develops professional, discipline, pr incipled and dedicated human resources to be able to provide services and fulfill the customers’ needs,
Ÿ OperationThe Bank conducts banking operation efficiently, continually by applying prudent principles.
Ÿ Risk ManagementT h e B a n k i m p l e m e n t s t h e r i s k management and prudent finance. The Bank also implements Good Governance principles consistently and continually.
MisiMission
062 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tata NilaiBudaya
Corporate Values
Trust
Seluruh karyawan bank tanpa terkecuali harus memiliki sikap disiplin yang tinggi baik disiplin terhadap waktu, target kerja, pengendalian biaya dan lain-lain.
Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance yang berkesinambungan, seluruh karyawan tugas dan tanggung jawab yang spesifik terhadap bidang tugasnya masing-masing. Tanggung jawab ini tidak hanya sebatas terhadap atasan (supervisor) dari karyawan terkait, namun juga harus memiliki tanggung jawab kepada seluruh stakeholders dari Bank Victoria (tanggung jawab publik).
Kejujuran menjadi landasan budaya kerja yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terlebih perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan seperti bank.
Kekompakkan dalam arti positif antar bagian/divisi menjadi syarat mutlak untuk dapat menjaga pertumbuhan bisnis dari bank yang berkesinambungan (sustainable growth).
Seiring dengan era globalisasi dan juga perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat dinamis saat ini, semangat/jiwa muda dalam setiap kepribadian karyawan Bank Victoria menjadi keharusan agar bank dapat terus berkembang dalam menjalankan aktivitas operasionalnya.
Sebagai lembaga keuangan dan juga perusahaan terbuka, keakurasian data terkait dengan penyebaran informasi baik formal maupun informal sudah menjadi suatu kewajiban dari bank untuk dipenuhi.
Bank merupakan lembaga kepercayaan bagi para nasabah untuk menyimpan dana, untuk itu unsur trust (kepercayaan) wajib menjadi nilai budaya yang harus melekat pada seluruh karyawan Bank Victoria.
All employees without exception shall have rigorous discipline towards time, work targets, and cost control etc.
To implement sustainable Good Corporate Governance, each employees has its specific duties and responsibilities. This accountability is not only limited to the accountability to the supervisor of related employee, but also the employee shall have accountability for all stakeholders of Bank Victoria (accountability for the public).
Honesty becomes extremely important foundation of work culture for each company, especially for a company engaging in financial business such as a bank.
Cohesiveness in a positive meaning between department/division becomes the absolute requirement in order to maintain the sustainable growth of the bank.
In line with the globalization era and also dynamic development of science and technology nowadays, the spirit/youth spirit in the personality of each employee of Bank Victoria is a must, so that the Bank can continue to develop in carrying out its operating activities.
As a financial institution and also a public c o m p a ny, a c c u r a t e d a t a r e l a t e d t o dissemination of information both formal and informal has become an obligation of bank that shall be met.
Bank is a trustworthy institution for its customers to keeping their funds. Therefore, the element of trust shall be the culture value embedded within all employees.
Discipline
Accountable
Honest
Solid, Sustain
Youthful Spirit
Accurate
Untuk lebih mendukung pencapaian Visi dan penerapan Misi dalam aktivitas operasional perusahaan, maka Bank Victoria juga telah menetapkan nilai-nilai budaya perusahaan (Core Values) sebagai dasar budaya perusahaan (corporate culture) yang diharapkan dapat menjadi acuan utama bagi seluruh karyawan Bank tanpa terkecuali. Adapun Nilai-Nilai Budaya Perusahaan yang disepakati dan dianut oleh seluruh karyawan bank dapat disingkat D-A-H-S-Y-A-T. Penjabaran dari DAHSYAT tersebut adalah sebagai berikut :
To better service the accomplishment of our vision and mission in the company's operating activities, Bank Victoria has implemented corporate core values as the foundation of the company's culture which is expected to become the central principle governing its employees without exception. The Company's core values that embody the spirit of the Bank's employees are summarized as D-A-H-S-Y-A-T. The elaboration of D-A-H-S-Y-A-T is as follows :
063 Bank Victoria / Annual Report 2013
StrategiUsaha
Business Strategy
Sejalan dengan penetapan Visi Perusahaan kedepannya untuk “Menjadi bank pilihan nasabah yang terpercaya, sehat dan efisien”, maka seluruh kebijakan manajemen akan difokuskan dan diarahkan untuk mewujudkan Visi Perusahaan tersebut. Terkait dengan hal tersebut, manajemen telah sepakat dan menetapkan arah kebijakan kedepannya terkait dengan fokus target pasar adalah sebagai berikut:
1. Segmentasi Individu : Fokus pada segmen pasar Affluent dan Mass Affluent.
2. Segmentasi Bisnis : Fokus pada segmen pasar High Commercial, Medium Commercial & Small Companies
Sementara khusus untuk segmen pasar mikro (micro bussiness financing) akan menjadi target pasar dari Entitas Anak Perusahaan yaitu Bank Victoria Syariah (BVIS).
Untuk mewujudkan ekspansi dan penetrasi pada target pasar yang sudah ditetapkan untuk menjadi fokus Perusahaan kedepannya, maka value proposition (nilai ataupun keunggulan kompetitif yang akan ditawarkan oleh Perusahaan kepada para nasabahnya) adalah sebagai berikut:
Ÿ Perusahaan akan menjadi relationship bank yang mempunyai hubungan yang baik, lebih dalam, lebih lama dan lebih banyak dengan para nasabah baik dari sisi kebutuhan penyediaan jasa dan produk terkait dengan pendanaan maupun pembiayaan.
Ÿ Perusahaan akan menggunakan pendekatan One Bank dalam memberikan solusi pelayanan jasa dan produk perbankan kepada para nasabahnya (same products, same price, same service, same policies) di seluruh cabang yang ada. Sehingga, seluruh nasabah Perusahaan akan menerima standar layanan prima yang sama di seluruh cabang Perusahaan yang ada.
In line with the Company’s Vision developed for the future : “To become the customers’' preferred bank of choice which is trusted, sound and efficient”, all management policies shall be aimed at achieving such vision of the Company. For this, the management has agreed upon and set the direction of policies in the future that such policies shall be related to the focused target market as the following :
1. Individual segmentation :The focus is given to Affluent and Mass Affluent market segment.
2. Business segmentation :The focus is given to High Commercial, Medium Commercial & Small Companies market segment.
Meanwhile, for micro market segment (micro business financing) in particular will become the target market of the Subsidiary Entity of Company namely, Bank Victoria Syariah (BVIS).
To achieve the expansion and penetration on the determined target market to become a focused Company in the future, the value proposition and competitive advantage which will be offered by the Company to its customers are the following :
Ÿ The Company will become a relationship bank that have a good relationship, deeper, longer and multiple relationship, with its customers, in the sides of supply of service and product relating to either funding or lending.
Ÿ The Company will employ a One Bank approach in providing service solution and banking product to its customers (same products, same price, same service, same policies) throughout the existing branches. Thus, all Company’s customers will receive the same excellent standard services in all existing Company’s branches.
“Secara umum, Dewan komisaris menilai bahwa Bank telah mencapai kinerja terbaik dalam merealisasikan Rencana Bisnis Bank (RBB). Kinerja Bank tahun 2013 dalam sejumlah indikator utama menunjukan peningkatan. Indikator yang menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain: aset Bank mencapai Rp 19,17 triliun atau naik sebesar 33,6%, dan laba tahun berjalan mencapai Rp 262,64 miliar atau naik sebesar 27,8%.”
"In general, the Board of Commissioners is pleased to see the achievement of the Bank in realizing its Business Plan, which is considered the best performance so far. The Bank's performance in 2013 indicates significant improvement based on a number of categories. The indicators that exhibit noteworthy advancement compared to the previous year are: the Bank's assets which reached Rp 19.17 trillion or equal to an increase of 33.6% and the profit for the year reached up to Rp 262.64 billion or equal to an increase of 27.8%."
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Walaupun perekonomian Indonesia 2013 mengalami tekanan dari ekonomi global, namun mampu tumbuh sebesar 5,7%. Pertumbuhan ekonomi nasional tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang melambat terlihat dari indikator tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang meningkat, dan dibarengi dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi perekonomian nasional tersebut, tentu memberikan pengaruh terhadap perjalanan bisnis Bank Victoria. Namun demikian, Bank Victoria telah mampu melewati 2013 dengan baik. Kami melihat Direksi Bank Victoria telah berhasil melakukan antisipasi a t a s t a n t a n g a n y a n g a d a d e n g a n menunjukkan pencapaian kinerja Bank yang membanggakan.
Secara umum, Direksi telah menunjukkan upaya serius untuk mencapai kinerja terbaik dalam merealisasikan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah ditetapkan. Kinerja Bank telah berhasil melampaui target yang ditetapkan. Dewan Komisaris berpendapat bahwa Bank telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, memiliki sistem pengendalian intern yang cukup, dan Satuan Kerja Audit Intern yang telah berjalan efektif dan independen.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
To our Shareholders and Stakeholders,
Although the Indonesia's economy was under pressure due to the global economy downturn in 2013, it had managed to grow by 5.7%. The national economic growth was lower compared to last year and the slowdown was shown in the increased pressure indicators in the Indonesia's Payment Balance and the weakening of rupiah exchange rate.
This overall national economic condition obviously also affects the business of Bank Victoria. However, Bank Victoria had managed to stay course in 2013. We observe that the Board of Directors of Bank Victoria had successfully managed to anticipate and adapt to the challenges ahead and in turn, showed satisfactory performance.
Evaluation of the Board of Directors Performance
I n g e n e r a l , t h e B o a r d o f D i r e c t o r s demonstrated its commitment and effort to achieve its best performance in realizing the determined Bank's Business Plan (BBP) and as a result, the Bank's performance exceeds the set target. The Board of Commissioners also sees that the Bank has adequately applied good corporate governance in its operations, while maintaining proper internal control system, and effective and independent Internal Audit Working Unit.
064 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
LaporanManajemen
Management Report
LaporanDewan Komisaris
The Board of Commissioners Report
President Commissioner / Independent Commissioner
Daniel BudirahayuKomisaris Utama / Komisaris Independen
065 Bank Victoria / Annual Report 2013
In performing our duties and responsibilities, the Board of Commissioners consistently provides suggestions and feedback to the Management team (Board of Directors), as a supervisory function of the Bank's operation.
Bank’s Performance in 2013
The Bank managed to reach satisfactory profit and financial ratios against the determined target set in its 2013's business plan. The Bank's performance in 2013 significantly increased as shown in a number of key indicators listed: the Bank's assets had reached Rp 19.17 trillion or equal to an increase of 33.6% and the profit the year reached Rp 262.64 billion or equal to an increase of 27.8%.
The Bank's financial ratios also improved compared to last year, including the Capital Adequacy Ratio (CAR) of 18.5%, Lending to Deposit Ratio (LDR) of 74.7%, gross Non-Performing Loans (NPL) Ratio of 0.9 %, net NPL Ratio of 0.3% and Return on Earning Assets (ROA) Ratio of 2.0%.
Internal Control
The Board of Commissioners makes an evaluation of the internal control reports through the Audit Committee in periodic meetings either in the Audit Committee's coordinating meetings or in meetings with theinternal audit unit.
The Board of Commissioners requests the Board of Directors to strengthen its internal audit functions, including the need to increase the auditor's competency for optimum submission of the audit results, the execution of periodic performance audit on several working units, and the continuous education process to ensure understanding and perception on the risk-based audit between the Internal Audit and Auditee.
In the Bank's risk management, the Board of Commissioners considers that the Boards of Directors has made a number of key initiatives to meet the risk control system adequacy. The Board of Commissioners considers that the compliance function has been performed satisfactorily and the Bank's management has complied to the relevant and applicable laws and regulations.
Good Corporate Governance
The Board of Commissioners consistently performs its duties and responsibilities in a professional and independent manner under good
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, kami senantiasa memberikan saran dan masukan kepada pihak manajemen (Direksi), sebagai fungsi pengawasan terhadap operasional bank.
Bank telah berhasil mencapai laba dan rasio-rasio keuangan yang baik terhadap target yang ditetapkan dalam rencana bisnis Bank (RBB) 2013. Kinerja Bank tahun 2013 dalam sejumlah indikator utama menunjukan peningkatan. Indikator yang menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain: aset Bank mencapai Rp 19,17 triliun atau naik sebesar 33,6%, dan laba tahun berjalan mencapai Rp 262,64 miliar atau naik sebesar 27,8%.
Rasio keuangan Bank membaik dibanding tahun sebelumnya antara lain: Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) sebesar 18,5%, Rasio Kredit yang diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) sebesar 74,7%, dan Rasio Kredit Bermasalah (NPL) bruto sebesar 0,9%, Rasio NPL neto sebesar 0,3% serta Rasio Imbal Hasil Terhadap Rata-rata Aktiva (ROA) sebesar 2,0%.
Dewan Komisaris senantiasa memantau pelaksanaan pengendalian intern Bank melalui evaluasi atas laporan internal audit yang disampaikan oleh Direksi. Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas laporan pengendalian intern melalui Komite Audit dalam rapat internal komite secara berkala maupun rapat koordinasi Komite Audit dengan unit internal audit.
Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk memperkuat fungsi audit internal, diantaranya peningkatan kompetensi auditor sehingga hasil pemeriksaan dapat disampaikan secara optimal, meminta dilakukannya performance audit pada beberapa unit kerja, dan memastikan terdapat pemahaman dan persepsi mengenai risiko terkait pelaksanaan risk based audit antara Audit Internal dengan Auditee.
Dalam pengelolaan risiko bank, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kecukupan sistem pengendalian risiko. Dewan Komisaris berpendapat fungsi kepatuhan telah berjalan dengan baik dan pengelolaan bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
D e w a n K o m i s a r i s s e n a n t i a s a m e l a k s a n a k a n t u g a s d a n tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan
Kinerja Bank 2013
Pengendalian Internal
Tata Kelola Perusahaan
066 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
“Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan berbagai upaya
untuk memenuhi kecukupan sistem pengendalian risiko, meningkatkan
efektifitas sistem pengendalian internal, dan pelaksanaan fungsi kepatuhan
telah berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.”
“The Board of Commissioners considers that the Boards of Directors has made a number of
key initiatives to meet the risk control system adequacy. The Board of Commissioners
considers that the compliance function has been performed satisfactorily and the Bank's
management has complied to the relevant and applicable laws and regulations.”
067 Bank Victoria / Annual Report 2013
corporate governance. The Board of Commissioners is committed to be proactive in performing its supervisory function in the formulation of the Corporate Plan, preparation and implementation of the Bank's Business Plan, performance monitoring, implementation of risk management, and implementation of Good Corporate Governance. The supervisory function by the Board of Commissioners is among others performed through Board of Commissioners Meetings and the joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors.
The Board of Commissioners also has its rule and work guidelines which set forth its main duties, organization structure, work ethics, working time, and the implementation of the Board of Commissioners meetings.
Business Prospect
On the Bank's business prospect and development prepared by the Management team, the Board of Commissioners believes that such business prospect has been adjusted to the corporate plan, the future economic condition, the government policy, the support from the Shareholders, the organization improvement and strength, its network, human resources, risk management, and the available technology.
The Board of Commissioners is certain that the Board of Directors will be able to grasp every business opportunity to achieve the determined business target with satisfactory performance.
Composition of the Board of Commissioners
The composition of the Board of Commissioners in 2013 did not change with 4 (four) members. The composition of the Board of Commissioners of Bank Victoria is as follows: Daniel Budirahayu as the President Commissioner/Independent Commissioner, Gunawan Tenggarahardja as an Independent Commissioner, Zaenal Abidin as an Independent Commissioner, and Suzanna Tanojo as a Commissioner.
Committees under the Board of Commissioners
The Board of Commissioners performs its supervisory function with the assistance of three committees, namely the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, and the Nomination and Remuneration Committee. The committees are led by a chairman from the Independent Commissioner.
Such committees have their Work Guideline and they have performed well. In line with their duties, the committees also interact closely with the relevant management and working unit.
berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi pengawasan bank, baik pada proses perumusan Corporate Plan, penyusunan dan implementasi Rencana Bisnis Bank, pemantauan kinerja, serta penerapan manajemen risiko dan penerapan Good Corporate Governance. Pelaksanaan fungsi Pengawasan oleh Dewan Komisaris antara lain dilaksanakan melalui: Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Bank Victoria. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris.
Terhadap prospek dan pengembangan usaha Bank yang disusun oleh manajemen, Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek usaha tersebut telah menyesuaikan dan memperhatikan corporate plan, kondisi perekonomian ke depan, kebijakan pemerintah, dukungan Pemegang Saham, peningkatan dan penguatan organisasi, jaringan, sumber daya manusia, manajemen risiko, dan teknologi yang tersedia.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi beserta jajarannya mampu mengambil setiap peluang bisnis dan mencapai target bisnis yang ditetapkan dengan pencapaian kinerja yang memuaskan.
Kepengurusan Dewan Komisaris pada 2013, tidak mengalami perubahan dengan jumlah anggota sebanyak 4 (empat) orang. Komposisi Dewan Komisaris Bank Victoria sebagai berikut: Daniel Budirahayu sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, Gunawan Tenggarahardja sebagai Komisaris Independen, Zaenal Abidin sebagai Komisaris Independen, dan Suzanna Tanojo sebagai Komisaris.
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite-komite tersebut dipimpin oleh seorang ketua berasal dari Komisaris Independen.
Komite-komite di jajaran Dewan Komisaris tersebut telah memiliki Pedoman Kerja dan telah berfungsi dengan baik. Sejalan dengan tugasnya komite-komite tersebut juga melaksanakan interaksi secara rutin dengan manajemen dan unit kerja terkait.
Prospek Usaha
Komposisi Dewan Komisaris
Komite-komite di Jajaran Dewan Komisaris
068 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Appreciation
We realize that the excellent performance results in 2013 are possible through the hard work, dedication and commitment of the Bank's employees and Management team. For such an excellent performance, we would like to express our deepest appreciation and gratitude to all employees and the Management team, Shareholders, Customers, and other Stakeholders for their consistent support and trust in Bank Victoria.
Apresiasi
Kami menyadari bahwa pencapaian kinerja yang sangat baik di 2013 merupakan hasil jerih payah dan dedikasi dari seluruh karyawan dan manajemen Bank. Atas kinerja yang baik tersebut, akhir kata Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh karyawan dan manajemen Bank, Pemegang Saham, Nasabah dan Pemangku Kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan pada Bank Victoria selama ini.
069 Bank Victoria / Annual Report 2013
Daniel Budirahayu
Komisaris Utama / Komisaris IndependenPresident Commissioner / Independent Commissioner
Suzanna Tanojo
KomisarisCommissioner
PT Bank Victoria International Tbk.
Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,
Indonesian Citizen. 61 years old, born in Jakarta in 1952. In 1982, he obtained his Bachelor of Business Administration degree from the Technical College of Cologne, Germany. Then, he worked as a Management Trainee in European Asian Bank, Hamburg, from 1982 to 1984. In 1984, he was transferred to Deutsche Bank, Jakarta, with the last position as the Head of Credit Administration until 1989. He then worked for Bank Central Asia from 1989 until 2003 with the last position as the Head of Corporate Banking. From 2003 – 2005, he worked as an Independent Consultant in Toronto, Canada. In 2005, he joined Bank Mega with the last position as Managing Credit Director. He was appointed as a President Commissioner concurrently Independent Commissioner of Bank Victoria in 2012 under General Meeting (GM) resolution dated 29 June 2012.
Warga Negara Indonesia. 61 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1952. Pada tahun 1982 beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari Technical College of Cologne Germany. Kemudian beliau menjabat sebagai Management Trainee di European Asian Bank, Hamburg dari tahun 1982 sampai dengan tahun 1984. Pada tahun 1984 beliau dipindahkan ke Deutsche Bank, Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Head of Credit Administration sampai dengan 1989. Beliau bekerja di Bank Central Asia sejak 1989 hingga 2003 dengan jabatan terakhir sebagai Head of Corporate Banking. Dari tahun 2003-2005 Beliau sebagai Konsultan Independen di Toronto, Kanada dan mulai tahun 2005 bergabung dengan Bank Mega dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Pengelolaan Kredit. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Bank Victoria sejak 2012 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 29 Juni 2012.
DanielBudirahayuKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner
Indonesian Citizen. 58 years old, born in Bandung in 1955. He obtained his Bachelor degree from the Civil Engineering and Planning Faculty of Bandung Institute of Technology in 1981. He started his career in Schlumberger OSA as an International Field Engineer 1 (1982-1984). In 1985-1988, he was an Assistant Manager in PT Bank Bali. He then s e r v e d a s t h e G e n e r a l M a n a g e r o f PT Sampoerna Transport Nusantara from 1989 to 1992. His next position was the Executive Director of PT Duta Pertiwi Tbk. (1992-1996). From 1996 to 1998, he was the Director of PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. He was the President Commissioner of PT Sigma Karya Sempurna (Bali Camp) from 1998-2004. He is an Independent Commissioner of PT. Jakarta Setiabudi International Tbk (2004-now). He w a s a p p o i n t e d C o m m i s s i o n e r a n d concurrently an Independent Commissioner of Bank Victoria in 2003 under a GM resolution on 24 February 2003.
Warga Negara Indonesia. 58 tahun, lahir di Bandung pada 1955. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981. Memulai karirnya di Schlumberger OSA sebagai International Field Engineer 1 (1982-1984). Pada tahun 1985-1988 menjabat sebagai Assistant Manager di PT Bank Bali. M e n j a b at s e b a g a i G e n e ra l M a n a g e r PT Sampoerna Transport Nusantara mulai tahun 1989 sampai dengan tahun 1992. Menjabat sebagai Direktur Eksekutif pada PT Duta Pertiwi Tbk. (1992-1996). Pada tahun 1996-1998 menjabat sebagai Direktur di PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Sebagai Komisaris utama PT Sigma Karya Sempurna (Bali Camp) pada tahun 1998-2004. Sebagai Komisaris Independen PT. Jakarta Setiabudi International Tbk (2004-sekarang). Diangkat sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen bank Victoria sejak 2003 berdasarkan keputusan RUPS tanggal 24 Februari 2003.
GunawanTenggarahardjaKomisaris/Komisaris IndependenCommissioner/Independent Commissioner
Profil DewanKomisaris
Board of Commissioners’ Profile
070 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Indonesian Citizen. 51 years old, born in Sukabumi in 1963. He took his master degree in the ASIAN Institute of Management (AIM), Philippines. He served as the Pro Manager Treasury and Banking Analyst in Bank Summa (1989-2002). He is also the Permanent Lecturer of Perbanas Institute (1993-now) and the Head of Community Research and Service (2007-2011) in Perbanas. In addition, he was also active as the Coordinator of Special Staff of Perbanas' Association Research (May 2011-2012) and has been a GCG senior researcher of Indonesia Institute Corporate Governance (2008-now). In June 2012, he joined Bank Victoria as a Commissioner and concurrently an Independent Commissioner under GM resolution dated 29 June 2012.
Warga Negara Indonesia. 51 tahun, lahir di Sukabumi tahun 1963. Menempuh jalur pendidikan S2 di ASIAN Institute of Management (AIM) Filipina. Sebagai Pro Manager Treasury dan Analisa Perbankan di Bank Summa (1989-2002). Beliau juga merupakan Dosen Tetap pada Perbanas Institute (sejak 1993-sekarang) dan sebagai Kepala Riset dan Pengabdian pada Masyarakat (2007-2011) di Perbanas. Selain itu Beliau juga aktif sebagai Koordinator Staf Khusus Bidang Riset Asosiasi Perbanas (sejak Mei 2011 – 2012) serta sebagai peneliti senior GCG pada Indonesia Institute Corporate Governance (periode 2008 – sekarang). Sejak Juni 2012 bergabung di Bank Victoria sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen, sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 29 Juni 2012.
ZaenalAbidin Ph.D.Komisaris/Komisaris IndependenCommissioner/Independent Commissioner
Indonesian Citizen. 56 years old, born in Tulung Agung in 1958. She obtained his Bachelor of Economics from Airlangga University in Surabaya in 1982. She started her career in PT Unggul Indah Corporation Tbk, with the last position as a Chief Financial Officer (1986-1995). She then moved to PT Apac Inti Corpora and PT Apac Citra Centertex Corporation Tbk with the last position as a CFO (1995-2003). Thereafter, she worked for PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk, Jakarta, with the last position as a CFO (1996-2003). From 2006-2007, she was a Member Commissioner of PT Victoria Sekuritas. Then, from 2007-2012, she was the President Commissioner of PT Victoria Sekuritas. In addition to working for the Company, she is also a businesswoman engaged in Textile Industry, Chemical Industry, Property, and Finance in Victoria group (1995-now). Since 2006, she has been the Company's Commissioner under a GM resolution dated 7 February 2006. Since 2012, she has been the President Commissioner of PT Victoria Investama.
Warga Negara Indonesia. 56 tahun, lahir di Tulung Agung pada tahun 1958. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Airlangga di Surabaya pada tahun 1982. Memulai karirnya pada PT Unggul Indah Corporation Tbk, dengan jabatan terkahir sebagai Chief Financial Officer (1986-1995), kemudian pada PT Apac Inti Corpora dan PT Apac Citra Centertex Corporation Tbk dengan jabatan terakhir sebagai CFO (1995-2003) disamping itu pada PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk, Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai CFO (1996-2003). Pada tahun 2006-2007 menjabat sebagai Anggota Komisaris PT Victoria Sekuritas, kemudian periode tahun 2007-2012 Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Victoria Sekuritas. Selain berkarir di Perseroan juga sebagai pengusaha yang bergerak di bidang Industri Tekstil, Industri Kimia, Properti dan Keuangan di dalam kelompok grup Victoria (1995-sekarang) dan sejak 2006 hingga sekarang menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPS tanggal 7 Februari 2006. Sejak tahun 2012 Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Victoria Investama sampai saat ini.
SuzannaTanojoKomisarisCommissioner
071 Bank Victoria / Annual Report 2013
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas semua pencapaian dan prestasi yang telah diraih Bank Victoria pada tahun 2013. Bank telah membukukan kinerja yang baik sesuai dengan pemenuhan target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2013. Dalam upaya mencapai sustainable business, Bank senantiasa berpedoman pada visi dan misi yang telah disepakati oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan serta senantiasa menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance pada setiap aspek operasional bank.
Pemulihan ekonomi global, yang sebelumnya tersendat-sendat, perlahan mulai melaju pada tahun 2013. Negara-negara berkembang dengan pertumbuhan pesat mulai ketinggalan langkah, sementara negara-negara maju kembali menunjukkan ketangguhan ekonomi mereka. Hal ini juga berdampak pada perekonomian Indonesia di tahun 2013 secara makro mengalami tekanan, dimana hanya tumbuh sebesar 5,7% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 6,2%. Selama tahun 2013, kondisi perekonomian Indonesia juga dibayang-bayangi dengan rencana penerapan kebijakan quantitative easing oleh Bank Sentral Amerika Serikat. Tercatat telah terjadi 5 kali kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) selama tahun 2013, mulai dari 5,8% hingga pada akhirnya mencapai 7,5% di bulan November 2013.
Secara umum Industri Perbankan Indonesia mengalami laju pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari laju pertumbuhan dana pihak ketiga. Hal ini berdampak pada peningkatan Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan nasional. Namun, secara umum stabilitas sistem keuangan Indonesia dan fungsi intermediasi perbankan tetap terkendali, meskipun nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi pada 2013. Hal tersebut sejalan dengan kinerja industri perbankan yang cukup solid yang ditunjukkan dengan rasio kecukupan modal perbankan
Perkembangan I ndustri Perbank an Indonesia
Valued Shareholders and Stakeholders,
We praise God The Almighty for all of Bank Victoria's achievements in 2013. The Bank recorded great performance by meeting all of the targets set in the 2013 Bank's Business Plan (BBP). In its effort to implement sustainable business, the Bank consistently refers to its vision and mission agreed by the whole Management and employees. The strong commitment of the Bank is to always apply the principles of good corporate governance in every operational aspect of the Bank.
While the global economy slowly recovers in 2013, many developing countries are still catching up, yet the majority of developed countries are already picking up, exhibiting their robust economic strength. As a result, Indonesia's macro economy in 2013 had undergone some pressure, where the economic growth had only reached 5.7%, slowing down compared to 6.2% in 2012. In 2013, Indonesia's economic condition was also overshadowed by the Federal Reserve's plan to implement the quantitative easing policy. In fact, the BI rate experienced at least five changes in 2013, from 5.8% to 7.5% in November 2013.
Development of Banking Industry in Indonesia
In general, the Indonesia's banking industry experienced higher credit growth, compared to its third party fund growth. This affects the increase in the national bank's LDR (Loan to Deposit Ratio). However, overall, the stability of the Indonesia's financial system and the banking intermediary function were still well maintained, despite of the depreciation in the Rupiah's exchange rate in 2013. This is consistent with the solid and robust performance of the banking industry indicated in the capital adequacy ratio (CAR) which is far
“Dengan strategi bisnis yang tepat, Bank Victoria mampu memenuhi harapan Pemegang Saham (shareholders) melalui pencapaian kinerja yang baik, melampaui target Rencana Bisnis Bank (RBB). Aset Bank secara konsolidasi meningkat sebesar 33,6% menjadi Rp19,17 triliun dari Rp14,35 triliun di tahun 2012. Laba tahun berjalan meningkat sebesar 27,8% menjadi Rp 262,64 miliar dari Rp 205,57 miliar di tahun 2012.”
“With the right business strategy, the Bank managed to meet the expectation of its shareholders with excellent performance surpassing the Bank's Business Plan (BBP) target. The consolidated Bank's assets increased by 33.6% to Rp 19.17 trillion from Rp14.35 trillion in 2012. The current year's net profit increased by 27.8% to Rp 262.64 billion from Rp 205.57 billion in 2012."
072 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
LaporanDireksi
The Board of Directors Profile
President Director
Eko Rachmansyah GindoDirektur Utama
073 Bank Victoria / Annual Report 2013
above the minimum limit of 8.0% and the gross Non-Performing Loan (NPL) ratio, which is lower than 5.0%.
A number of banking regulations and policies have been issued by the Regulator to continuously ensure prudent banking implementation. For example, the policies regarding the Prime Lending Rate Transparency, the Single Ownership of the Indonesian Banks, the Core Capital Policy, the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, the Risk Management Implementation for Property and Motorized Vehicle Credit, the Calculation of Secondary GWM and GWM related to LDR and Minimum Capital Requirements of Commercial Banks.
Amidst the weakening of the economic growth as well as stricter and more competitive banking industry in Indonesia, Bank Victoria has embodied its relationship banking approach with personal services for all of its customers. With such approach, Bank Victoria has maintained a stronger and more in-depth relationship with its customers in terms of meeting the demand for funding and lending products, as well as other banking services.
In 2013, the existence of Bank Victoria in the banking industry was once again confirmed as Bank Victoria shares' (BVICJK or BVICIJ) were short listed in the 15 Infobank Index, as one of the prominent banking shares. At the same time, Bank Victoria was also appointed by Bank Indonesia as a JIBOR (Jakarta Interbank Offering Rate) contributor for Rupiah currency in 2014. In addition, based on the PEFINDO rating, Bank Victoria's corporate rating increased from idBBB+ to idA- with a Stable Outlook.
Bank's Business Strategy
The economic condition in 2013 presented new challenges as well as business opportunities for the Bank to further strengthen its presence in the national banking industry through the implementation of proper business strategy and target. The Bank has set the following business development strategies:
1. Strategy for Third Party FundIn general, the strategy for Third Party Fund centered around offering attractive and appealing time deposit, coupled with the Relationship Banking approach for mass affluent and affluent target market.
2. Credit Financing StrategyIn general, the credit financing strategy is focused on embedding the Relationship Banking principle through personal service to deepen the relationship with the customers, particularly for small and medium size commercial target market.
(CAR/Capital Adequacy Ratio) berada jauh di atas batas minimum 8,0% dan rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross juga berada di bawah 5,0%.
Berbagai peraturan dan kebijakan perbankan telah dikeluarkan oleh Regulator dalam upaya untuk terus meningkatkan penerapan prudential banking. Diantaranya, dimulai dari Transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK), Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia, Kebijakan Modal Inti, Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Penerapan Manajemen Risiko untuk Kredit Properti dan Kendaraan Bermotor, Perhitungan GWM Sekunder dan GWM terkait LDR dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi yang melemah serta persaingan industri perbankan yang ketat dan lebih prudent di Indonesia, Bank Victoria selalu konsisten melakukan pendekatan relationship bank dengan pelayanan personal kepada seluruh nasabahnya. Melalui pendekatan tersebut, Bank Victoria mempunyai hubungan yang lebih baik, lebih dalam, lebih lama dan lebih banyak dengan para nasabah baik dari sisi kebutuhan produk penghimpunan dana, penyediaan dana ataupun layanan perbankan lainnya.
Di tahun 2013, keberadaan Bank Victoria di industri perbankan Indonesia juga telah mendapatkan pengakuan lebih baik dengan ditetapkannya saham Bank Victoria (BVIC.JK atau BVIC:IJ) sebagai salah satu bank dalam perhitungan Indeks Infobank15 dan penunjukkan dari Bank Indonesia sebagai kontributor JIBOR (Jakarta Interbank Offering Rate) untuk mata uang Rupiah periode tahun 2014. Selain itu berdasarkan rating PEFINDO, Bank Victoria juga mengalami
peningkatan corporate rating dari idBBB+ menjadi idA- dengan Outlook Stable.
Kondisi ekonomi 2013 telah memberikan tantangan sekaligus peluang bisnis bagi Bank untuk mengokohkan eksistensi dalam perbankan nasional melalui penentuan sasaran dan strategi bisnis yang tepat. Bank telah menetapkan strategi pengembangan bisnis sebagai berikut:
1. Strategi Pengembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Secara umum, strategi penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang telah diterapkan oleh Bank adalah menjadi “Deposit & Relationship Bank” yang “attractive & appealing” bagi segmentasi target market mass affluent dan affluent.
2. Strategi Pembiayaan Kredit Secara umum, strategi pembiayaan kredit yang telah diterapkan oleh Bank adalah menjadi “Relationship Bank” dengan pelayanan personal, serta mempunyai “deeper and multiple Relationship” dengan para nasabah, khususnya di segmentasi target market small dan medium size commercial.
Strategi Bisnis Bank
074 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
075 Bank Victoria / Annual Report 2013
“Bank Victoria berhasil mengokohkan eksistensi bank dalam industri perbankan nasional dengan likuiditas yang sehat. Hal ini terlihat dari kinerja rasio keuangan Bank, antara lain: Marjin Bunga Bersih (NIM) sebesar 3,5%, Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) di 2013 sebesar 16,5%, Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA) Bank di 2013 mencapai sebesar 2,0%. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) di 2013 mencapai 18,5% dan Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 81,6%.”
“Bank Victoria succeeded to establish the bank's existence in the national banking industry with sound liquidity. It can be seen from the Bank's financial ratio performance: such as Net Interest Margin (NIM) of 3.5%, Return on Equity (ROE) in 2013 of 16.5%, Return on Assets (ROA) of 2.0% in 2013. Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2013 reached 18.5% and Ratio of Operating Expenses to Operating Income (BOPO) was 81.6%.”
3. Branch NetworkIn general, the branch network strategy is to utilize the branch network as productive sales engine and to increase the Bank's presence amongst our customers.
4. Operational and Technology AspectIn general, the operational and technology strategy aims to provide good, convenient, and quick services to support the Relationship Banking strategy and to consistently increase the banking operational productivity and efficiency.
Financial Performance in 2013
With of all of the challenges and opportunities, Bank Victoria presented good result. The Bank managed to exceed the expectation of the Shareholders based on the Bank's Business Plan (BBP) target. The Bank's consolidated assets increased by 33.6% to Rp 19.17 trillion from Rp 14.35 trillion in 2012. The profit for the year increased by 27.8% to Rp 262.64 billion from Rp 205.57 billion in 2012.
In 2013, the Bank's third party funds reached Rp15.13 trillion or equal to 120.9% of the Bank's Business Plan (BBP); meanwhile, compared to 2012, it grew by 31.4% from Rp11.51 trillion.
Bank Victoria's loan in 2013 reached Rp 11.08 trillion or equal to 118.0% of BBP, which increased by 46.1% compared to 2012 at Rp 7.58 trillion. The growth was apparent and equal in all of the productive sectors.
The Bank pays close attention to prudent loan extension. It consistently strives to reduce its NPL (Non-Performing Loan) ratio. It was evident in the decrease of the Bank's Gross NPL to 0.9% in 2013 from 2.3% in 2012. The Bank's net NPL ratio in 2013 was 0.0%, a significant decrease from that of 1.8% in 2012.
In terms of the financial ratio performance, the Bank managed to reach the Net Interest Margin (NIM) ratio of 3.5%, increased of 3.1% in 2012. The Return on Equity (ROE) in 2013 was 16.5%. Meanwhile, the Bank's Return on Assets (ROA) in 2013 reached 2.0%. The Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2013 reached 18.5% and the Ratio of Operating Expenses to Operating Income (BOPO) was 81.6%.
3. Jaringan Distribusi (Branch Network) Secara umum, strategi Branch Network yang telah diterapkan oleh Bank adalah menjadikan Branch Network sebagai sales engine yang produktif, serta menciptakan perceived strong presence di mata nasabah.
4. Aspek Operasional dan Teknologi Secara umum, strategi terkait dengan aspek operasional dan teknologi yang telah diterapkan oleh Bank adalah menyediakan layanan perbankan yang baik, nyaman dan cepat untuk mendukung strategi “Relationship Bank”, serta terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perbankan.
Dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada, kinerja Bank Victoria tahun 2013 telah menunjukkan hasil yang baik. Bank mampu memenuhi harapan Pemegang Saham (shareholders) dengan pencapaian kinerja melampaui target Rencana Bisnis Bank (RBB). Aset Bank secara konsolidasi meningkat sebesar 33,6% menjadi Rp 19,17 triliun dari Rp 14,35 triliun di tahun 2012. Laba tahun berjalan meningkat sebesar 27,8% menjadi Rp 262,64 miliar dari Rp 205,57 miliar di tahun 2012.
Pada tahun 2013, produk pendanaan Bank dari dana pihak ketiga tumbuh mencapai Rp 15,13 triliun atau sebesar 120,9% dari target Rencana Bisnis Bank (RBB), sedangkan dibandingkan tahun 2012 tumbuh sebesar 31,4% dari Rp 11,51 triliun.
Perkreditan Bank Victoria tahun 2013 mencapai Rp 11,08 triliun atau sebesar 118,0% dari target RBB, sedangkan dibandingkan tahun 2012 meningkat sebesar 46,1% dari Rp 7,58 triliun. Pertumbuhan ini diiringi dengan meningkatnya penyaluran perkreditan yang lebih merata ke seluruh sektor industri produktif.
Bank memberikan perhatian yang tinggi atas aspek kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Bank selalu berupaya untuk menurunkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Hal ini ditunjukkan dengan penurunan NPL bruto menjadi 0,9% di tahun 2013 dari tahun sebelumnya sebesar 2,3%. Adapun ratio NPL neto Bank di tahun 2013 yang sebesar 0,0%, juga menurun dari NPL neto tahun 2012 sebesar 1,8%.
Dalam hal kinerja rasio keuangan, Bank berhasil mencapai Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) sebesar 3,5%, meningkat dari NIM tahun 2012 sebesar 3,1%. Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) di 2013 sebesar 16,5%, Sedangkan Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA) Bank di 2013 mencapai sebesar 2,0%. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) di 2013 mencapai 18,5% dan Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 81,6%.
Kinerja Keuangan Tahun 2013
076 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Report on the Realization of the Proceeds from the Public Offering
To strengthen its long-term financing structure, on 27 June 2013, Bank Victoria conducted corporate action by issuing its Securities through the mechanism of Public Offering to the public, namely Bank Victoria Bond IV of 2013 at a Fixed Interest Rate amounting to Rp 200,000,000,000 and Bank Victoria Subordinated Bond III of 2013 at a Fixed Interest Rate amounting to Rp 300,000,000,000. On 28 June 2013, such Bond and Subordinated Bond have been listed at the Indonesia Stock Exchange.
The proceeds from the Public Offering of Bank Victoria's Bond IV of 2013 at a Fixed Interest Rate and Bank Victoria Subordinated Bond III of 2013 at a Fixed Interest Rate after being deducted with all related expenses amounting to Rp 495,995,000,000 have all been utilized according to the plan of each fund. The proceeds from the Public Offering of Bank Victoria's Bond IV of 2013 have all been utilized for working capital of its business expansion mainly for loans. Meanwhile, the proceeds from the Public Offering of Bank Victoria's Subordinated Bond III of 2013 have all been utilized for Supplementary Capital of Lower Tier 2 pursuant to Bank Indonesia's Regulation No. 14/18/PBI/2012 to strengthen the long-term funding structure for the purpose of its financing development. The Report on the realization of the use of Proceeds from such Public Offering has been reported by the Bank to the Financial Services Authority in accordance to the regulation effectively on 15 July 2013.
In addition, throughout 2013, Bank Victoria has submitted the Report on Realization of the Proceeds from the Convertible Securities that can be Converted into Shares on the implementation results of the Warrant Series V and Warrant Series VI according to the regulation dated on 11 July 2013, 9 October 2013 and 8 January 2014. The proceed from the conversion of Warrant Series VI amounting to Rp3, 644,600 has been fully realized according to the plan, to increase the Bank's working capital. Likewise, the proceed from the conversion results of Warrant Series V amounting to Rp 2,588,738,500 has been fully realized according to the plan, to increase the Bank's working capital in credit channeling.
Implementation of Good Corporate Governance
The implementation of Good Corporate Governance is a long-term process that can give birth to sustainable values. The GCG as a system is realized through an internal process involving the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all employees. The Bank will continuously make improvements from the existing governance
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Penerapan Good Corporate Governance
Dalam rangka memperkuat struktur pendanaan jangka panjang, pada 27 Juni 2013 Bank Victoria telah melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan Surat Berharga melalui mekanisme Penawaran Umum kepada masyarakat, yaitu Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 200.000.000.000,- dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 300.000.000.000,-. Pada tanggal 28 Juni 2013, Obligasi dan Obligasi Subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah dikurangi dengan seluruh biaya terkait, yakni sebesar Rp 495.995.000.000 telah digunakan seluruhnya sesuai dengan tujuan pengunaan dana masing-masing. Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit. Sementara itu, untuk dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 telah digunakan seluruhnya untuk Modal Pelengkap Level Bawah (Lower Tier 2) sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 yang digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Bank guna mendukung pengembangan pembiayaan Bank. Laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum tersebut telah dilaporkan Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada tanggal 15 Juli 2013.
Selain itu, selama tahun 2013 Bank Victoria juga telah menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang Dapat Dikonversi Menjadi Saham atas hasil pelaksanaan Waran Seri V dan Waran Seri VI sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada tanggal 11 Juli 2013, 9 Oktober 2013 dan 8 Januari 2014. Dana yang diperoleh dari hasil konversi Waran Seri VI senilai Rp3.644.600,- telah direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan rencana penggunaan, yakni untuk menambah atau meningkatkan modal kerja Bank Victoria. Demikian pula dengan dana yang diperoleh dari hasil konversi Waran Seri V senilai Rp2.588.738.500,- telah direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan rencana penggunaan, yakni untuk menambah atau meningkatkan modal kerja Bank Victoria untuk penyaluran pemberian kredit.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan proses jangka panjang yang memberikan hasil berupa sustainable values. Aktualisasi GCG sebagai sebuah sistem dilakukan melalui proses internal yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai. Bank secara berkesinambungan terus melakukan perbaikan-perbaikan dari sisi
077 Bank Victoria / Annual Report 2013
governance structure maupun governance process yang ada. Dengan perbaikan-perbaikan tersebut, kami berharap peningkatan governance outcome yang berkesinambungan juga akan terus dapat diraih di masa mendatang.
Untuk meninjau seberapa jauh praktek GCG 2013, Bank Victoria telah melaksanakan self assessment baik internal maupun assessment eksternal Bank Indonesia. Hasil assessment eksternal Bank Indonesia, Bank mendapatkan skor 2, hasil yang sama dibandingkan self assessment internal yang sama pada tahun 2012 dengan skor 2. Dengan demikian, Bank masuk dalam kategori “Baik” atas pelaksanaan GCG. Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan GCG, Bank Victoria telah menyempurnakan berbagai GCG soft structure pada tahun 2013, meliputi berbagai kebijakan/pedoman/SOP.
Direksi berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Hal ini tercermin dari upaya bank memberikan kemudahan dan akses transaksi dengan memperhatikan pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM. Bank Victoria telah memiliki jaringan 100 kantor operasional, sedangkan ATM Victoria dapat digunakan untuk keperluan transaksi nasabah pada lebih dari 65.000 jaringan ATM dan lebih dari 249.000 EDC yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam menjalankan layanan jasa keuangan kepada masyarakat, Bank Victoria didukung oleh 1.281 sumber daya manusia. Bank terus meningkatkan engagement pegawai melalui berbagai kegiatan, salah satunya employee gathering. Berbagai program pelatihan dan pengembangan telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kualitas kerja pegawai.
Sedangkan pada aspek pengakuan masyarakat/stakeholder atas pengelolaan bank, Bank Victoria telah mendapatkan berbagai penghargaan. Penghargaan yang diperoleh Bank tahun 2013, antara lain: 1. Infobank Award dengan predikat “Bank Berpredikat Sangat Bagus
atas Kinerja Keuangan 2012”;2. Anugerah Perbankan Indonesia dengan predikat “Peringkat 1 –
Good Corporate Governance Tahun 2012 untuk Bank Modal Inti Rp 1 Triliun - Rp 5 Triliun”; dan
3. Indonesia Banking Award dengan predikat “Best Performance Banking 2013”. Prestasi ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan apresiasi masyarakat yang sangat tinggi kepada Bank.
Direksi menyadari bahwa pencapaian kinerja dan prestasi yang telah diraih oleh Bank Victoria tidak terlepas dari berbagai kendala. Namun demikian, Bank telah berhasil melakukan upaya kebijakan terhadap kendala yang ada sehingga tidak mempengaruhi kinerja bank secara
Kinerja Non Keuangan 2013
Tantangan yang dihadapi
structure and process. With such improvement, we also expect to see sustainable governance outcome in the future.
To review the extent of the GCG practice in 2013, Bank Victoria conducted self-assessment as well as the external assessment by Bank Indonesia. From the external assessment, the Bank received the score of 2, which is in line with the Bank's internal self-assessment in 2012. Therefore, the Bank falls into the category "Good" for its GCG implementation. To improve the quality of the GCG implementation, Bank Victoria has improved the GCG soft structure in 2013, covering various policies/guidelines/SOP.
Non-Financial Performance in 2013
The Board of Directors is committed to improving the Bank's services for its customers. It is reflected on the bank's efforts to provide transaction facilities and access by growing the number of offices and ATM connection. Currently, Bank Victoria has 100 operational offices, while Bank Victoria's ATM can be used to meet the customers' transactional needs in more than 65,000 ATMs from the ATM PRIMA network and more than 249,000 EDC machines spread across Indonesia.
In providing the financial services for the public, Bank Victoria is supported by 1,281 employees. The Bank consistently improves the employee engagement through various activities, one of which is the employee gathering. Various training and development programs have been conducted to enhance the staff's skill-based competency and quality.
Meanwhile, in the aspect of the public/stakeholder recognition for the Bank's prudent management, Bank Victoria also received a number of prestigious awards, including:
1. The Infobank Award as an "Excellent Bank in 2012 Financial Performance";
2. Anugrah Perbankan Indonesia as the "First Rank - Good Corporate" Governance of 2012 for Bank with Core Capital of Rp 1 trillion - Rp 5 trillion"; and
3. Indonesia Banking Award as the "Best Performance Banking in 2013". These awards reflect on the Bank's credibility and trustworthiness.
Facing the Challenges
The Board of Directors realizes that the achievement and results also come with obstacles. However, the Bank managed to mitigate the risks through its policies and thus, the obstacles did not hinder with the overall Bank's performance. In general, the biggest challenge in the
078 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
signifikan. Secara umum kendala terbesar di industri perbankan adalah ketersediaan baik secara kuantitas maupun kualitas dari aspek sumber daya manusia. Selain itu, Bank juga akan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dari sistim informasi dan teknologi yang dimiliki saat ini melalui beberapa program upgrading dan penambahan fitur-fitur pendukung operasional dalam rangka mempersiapkan Bank Victoria menjadi lebih kompetitif terkait dengan pelayanan kepada seluruh nasabah Bank.
Kondisi penghujung tahun 2013 menunjukkan stabilitas ekonomi kembali terkendali. NPI membaik ditopang penurunan defisit transaksi berjalan. Inflasi bulanan menurun dan berada dalam pola normal. Hal ini memberikan angin segar dan optimisme atas perbaikan dan pertumbuhan ekonomi nasional di awal tahun 2014. Namun disisi lain Bank juga tetap mewaspadai dinamika yang ada terkait dengan tahun politik 2014.
Kami memiliki keyakinan bahwa potensi usaha Bank Victoria diharapkan akan terus berkembang kedepannya. Membaiknya kinerja sektor perbankan yang juga diperlihatkan dengan meningkatnya tingkat kesehatan bank, membuat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan meningkat. Namun kami juga menyadari bahwa persaingan industri keungan tidak hanya di sektor perbankan, pertumbuhan dari sektor lembaga keuangan bukan bank (LKBB) juga patut dicermati. Meningkatnya kelompok masyarakat menengah (middle class) di Indonesia merupakan suatu peluang sekaligus tantangan bagi Bank untuk terus melakukan inovasi dan edukasi terkait dengan produk dan layanan perbankan yang ada.
Pertumbuhan indikator keuangan diharapkan pada kisaran 20% sampai dengan 24% baik dari sisi aset liabilitas, maupun ekuitas. Sementara itu dari sisi laba (rugi), Bank secara bertahap, diharapkan akan mengalami pertumbuhan pendapatan bunga yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan beban bunga. Dengan demikian, maka diharapkan Bank dapat menjaga Rasio Marjin Bunga Bersih selalu berada diatas 3%. Terkait dengan program efisiensi, maka Bank akan terus menjaga pertumbuhan biaya di bawah pertumbuhan dari pendapatan bunga bersih. Upaya-upaya perbaikan dan konsolidasi yang dirasa perlu dilakukan di berbagai aspek kegiatan operasional dan bisnis akan terus didorong untuk mencapai kinerja usaha yang lebih baik dibandingkan dengan pencapaian di 2013.
Untuk menangkap prospek usaha dan menghadapi tantangan persaingan industri, Bank menetapkan target jangka menengah (2014-2015). Penetapan target tersebut ditujukan untuk tetap memelihara pertumbuhan dan kinerja usaha yang positif dan berkelanjutan. Target jangka menengah Bank dikelompokkan sebagai berikut:
Prospek usaha
banking industry is the availability of human resources both in quantity and quality. In addition, the Bank also constantly attempts to escalate the capacity and quality of its information and technology system through several upgrading initiatives with more advanced features to support the Bank's operations to become more competitive in its efforts to provide excellent service for all of its customers.
Business prospect
The condition at the end of 2013 indicated a better and steadier monetary stability. The IBP rate progressed as it was supported by the slowdown of the current transaction deficit. The monthly inflation gradually stabilized and reached a normal pattern. This provided optimism to the revitalization and growth process of the national economy in 2014. On the other hand, the Bank also pays close attention to the existing dynamics in relation to the political year in 2014.
We are confident that Bank Victoria's business will continue to expand. The overall healthier performance of the banking sector was also evident in the increased Bank's rating, which in turn will further stem the public's trust in the overall banking industry. However, we also realize that the financial industry is now more competitive, particularly with the strong growth of the non-bank financial institution (NBFI), which requires close monitor. The mounting size of the middle class in Indonesia also poses great opportunities as well as challenges for the Bank to continuously push for innovation and better education on the available banking products and services.
The growth in the financial indicator is expected at 20% to 24% in terms of assets, liabilities, and equities. Meanwhile, in terms of income/(loss), the Bank is expected to gradually shift to a higher interest income growth compared to its interest expense growth. Therefore, it is expected that the Bank is able to keep the Net Interest Margin Ratio at above 3%. In relation to the efficiency program, the Bank will consistently maintain the expense growth below the grow of its net interest income. The necessary improvement and consolidation efforts in various aspects of operational and business activities will be consistently promoted to achieve a better business performance compared to 2013.
To capture the business prospects and face the industrial competitiveness challenges, the Bank sets mid-term targets (2014-2015). The target is set to maintain positive and sustainable business growth and performance. The Bank's mid-term target is classified as follows:
079 Bank Victoria / Annual Report 2013
080 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
1. Jaringan Kantor Bank Victoria berencana meningkatkan kehadirannya di 7 (tujuh) propinsi yang ada di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Utara. Selain itu Bank akan membentuk beberapa cluster dan ekspansi jaringan-jaringan Kantor yang menginduk pada Kantor Cabang pada wilayah propinsi yang baru.
2. Fokus Pada Pengembangan/Ekspansi Kredit SME dan Komersial Pembentukkan SME Center pada beberapa kantor cabang Bank yang dilakukan pada 2013 serta rencana pembentukkan Sentra Kredit Komersial pada beberapa cabang yang ada, diharapkan dapat mulai menuai hasil berupa ekspansi pembiayaan yang fokus pada segmentasi pasar SME dan Komersial.
3. Pengembangan Produk Kredit dan Simpanan Bank melakukan pengembangan beberapa produk kredit dan Simpanan yang sesuai dengan harapan stakeholders. Bank akan mulai fokus dan bersaing pada pelayanan wealth management di seluruh jaringan cabang yang ada.
4. Meningkatkan Kualitas Pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Peningkatkan kualitas pemeriksaan akan dilakukan tidak hanya pada after the facts finding, namun juga diharapkan dapat melakukan deteksi dini (early warning signal) terhadap aktivitas operasional dan bisnis dari Bank.
5. Rencana Penerapan/Penggantian Core Banking SystemBank menyusun rencana penggantian core Banking system melalui suatu kajian yang mendalam baik dari sisi cost and benefit analysis maupun kecocokan new core banking system untuk mendukung arah kebijakan strategis Bank kedepannya.
Di tahun 2013, komposisi Direksi Bank Victoria mengalami perubahan dengan penambahan struktur Wakil Direktur Utama, sehingga menjadi 6 orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama, seorang Wakil Direktur Utama dan 4 orang Direktur. Pengangkatan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setelah melalui mekanisme fit and proper test dan kemudian mendapatkan persetujuan Bank Indonesia.
Pada pertengahan tahun 2013, terdapat pengangkatan Sdr. Soewandy sebagai Wakil Direktur Utama pada Bank Victoria berdasarkan RUPS tanggal 28 Juni 2013 dan persetujuan Bank Indonesia tanggal 7 Oktober 2013. Kami mengucapkan selamat bergabung dengan Bank Victoria. Secara keseluruhan Kepengurusan Direksi 2013 adalah : Eko Rachmansyah Gindo sebagai Direktur Utama, Soewandy sebagai Wakil Direktur Utama, Gregorius Andrew Andryanto Haswin sebagai Direktur
Perubahan Komposisi Direksi
1. Office NetworkBank Victoria plans to increase its presence in 7 (seven) provinces in Indonesia, namely DKI Jakarta, Banten, West Java, Central Java, East Java, Bali and North Sumatera. In addition, the Bank will establish several clusters and expand a network of offices under Branch Offices in the new areas.
2. Focus on the Development/Expansion of SME and Commercial CreditThe establishment of SME and Commercial Credit Centers in several branches in 2013 is expected to bear fruit in the form of The financing expansion that specifically targets the SME and Commercial market segmentation.
3. The Development of Credit and Deposit Products The Bank develops several credit and deposit products to meet the needs of the stakeholders. The Bank will start focusing on competing in the area of wealth management in all existing of the branch network.
4. Improve Audit Quality by the Internal Audit Working Unit (IAWU)Not only will audit quality be improved after the fact finding, it is also expected that the early warning signal to provide alert for the Bank's operational and business activities.
5. Advancement Plan of the Core Banking SystemThe Bank formulates a plan to replace its core banking system through an in-depth study in terms of cost and benefit analysis and appropriate new core banking system to support its strategic policy direction in the future.
Change of Composition of the Board of Directors
In 2013, the composition of Bank Victoria's Board of Directors changed with the addition of a new Deputy CEO, making a total of 6 (six) Board members, namely the President Director, Deputy CEO, and 4 (four) Directors. The appointment of the Board of Directors is based on the General Meeting of Shareholders conclusion after passing fit and proper test mechanism and obtaining approval from Bank Indonesia.
In the middle of 2013, Soewandy was appointed as the Deputy CEO of Bank Victoria under a GMS resolution dated 28 June 2013 with the approval of Bank Indonesia dated 7 October 2013. We are pleased with this new appointment and would like to welcome a new member to our team. Now the Board of Directors as of 2013 consists of Eko Rachmansyah Gindo as the President Director, Soewandy as Deputy CEO, Gregorius Andrew Andryanto Haswin as the Director of Treasury,
081 Bank Victoria / Annual Report 2013
Financial Institutions & Capital Market, Ramon Marlon Runtu as the Director of Business, Oliver Simorangkir as the Director of Operation and System, and Tamunan as the Compliance Director.
Lastly, on behalf of the Board of Directors, we would like to express our appreciation and gratitude to the government, regulatory body, religious scholars, community, shareholders, customers, business partners, and all employees and the big family of Bank Victoria for their support and trust. We expect that with such continuous support, Bank Victoria will keep playing its role to improve public welfare.
Treasury, Financial Institutions & Capital Market, Ramon Marlon Runtu sebagai Direktur Business, Oliver Simorangkir sebagai Direktur Operasi dan Sistem, dan Tamunan sebagai Direktur Kepatuhan.
Akhir kata, kami atas nama Direksi ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah, regulator, alim ulama, masyarakat, Pemegang Saham, nasabah, mitra usaha serta seluruh pegawai dan keluarga besar Bank Victoria atas seluruh dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Semoga dengan dukungan yang tiada henti tersebut, Bank Victoria akan terus berperan dalam mensejahterakan masyarakat.
Eko Rachmansyah Gindo
Direktur UtamaPresident Director
PT Bank Victoria International Tbk.
Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,
Indonesian Citizen. 44 years old, born in Jakarta in 1970. He obtained his bachelor degree from Oil Engineering Department of Bandung Institute of Technology in 1995. From 1998-1999, he was the MIS Department Head of Credit Policy & Administration Group - Assistant Manager PT Bank Niaga Tbk. He then became the Head of Information Support Unit Risk Management - Manager of BPPN (May 1999 - December 1999). From January 2000-November 2000, he became the Advisor to Vice Chairman of BPPN/IBRA with the position as a BPPN Senior Manager. From December 2000-July 2003, he became the Deputy Division Head of Corporate Strategic Planning-Assistant Vice President of PT Bank Danamon Tbk from March 2005 to June 2010. He then became the Executive Vice President of PT Bosowa Investama. From June 2010 to January 2012, he became the President Director of PT Semen Bosowa Indonesia. He was the Commissioner of PT Bank Victoria Syariah from November 2006 to January 2012. Then, from January 2012 to June 2012, he was appointed the Company's President Commissioner. Since 2012, he has been the President Director of Bank Victoria under RUPS resolution dated 29 June 2012.
Warga Negara Indonesia. Usia 44 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1970. Mendapat gelar Sarjana Jurusan Teknik Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung, pada tahun 1995. Pada tahun 1998-1999 menjabat sebagai MIS Departemen Head of Credit Policy & Administration Group – Assistant Manager PT Bank Niaga Tbk, kemudian Beliau menjabat sebagai Head of Information Support Unit Risk Management - Manajer BPPN (Mei 1999 - Desember 1999) dan pada Januari 2000 - November 2000, Beliau menjabat sebagai Advisor to Vice Chairman BPPN/IBRA dengan posisi Senior Manager BPPN. Pada Desember 2000 – Juli 2003, Beliau menjabat sebagai Deputy Division Head of Corporate Strategic Planning-Assistant Vice President PT Bank Danamon Tbk pada Maret 2005 hingga Juni 2010, Beliau menjabat sebagai Executive Vice President PT Bosowa Investama. Pada bulan Juni 2010 hingga Januari 2012, menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Bosowa Indonesia. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Bank Victoria Syariah pada November 2006 hingga Januari 2012, dan pada Januari 2012 hingga Juni 2012 Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan. Sejak 2012 hingga saat ini Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Bank Victoria sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 29 Juni 2012.
Eko RachmansyahGindoDirektur UtamaPresident Director
Indonesian citizen. 42 years old, born in Medan in 1972. He finished his master education in Financial Management from Trisakti University, Jakarta, in 1997. The certification holder of CQM from Trisakti University and Chartered Wealth Manager (CWM) certification from American Academy of Financial Management (AAFM) started his management career in a life insurance industry from 1997 and ended in 2005 in UOB Group Singapore before starting his debut in the banking industry. In the middle of 2005, he was assigned by UOB Group Singapore to build Consumer Banking & Wealth Management business for Bank UOB Buana Indonesia. Before joining Bank Victoria, he was the Vice President of Citibank N.A and Retail Banking Director of Bank ANZ Indonesia. He was then appointed the Deputy CEO of Bank Victoria in the Shareholder General Meeting of Bank Victoria International Tbk on 28 June 2013, which was approved by Bank Indonesia on 7 October 2013.
Warga Negara Indonesia.Usia 42 tahun, lahir di Medan pada tahun 1972. Menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1997. Pemegang sertifikasi CQM dari Universitas Trisakti dan Chartered Wealth Manager (CWM) dari American Academy of Financial Management (AAFM) ini mengawali karir manajemennya di industri asuransi jiwa sejak tahun 1997 di Indonesia dan berakhir di tahun 2005 di UOB Group Singapura sebelum memulai debut di industri perbankan. Di pertengahan tahun 2005, ditugaskan oleh UOB Group Singapore untuk membangun bisnis Consumer Banking & Wealth Management di UOB Buana Indonesia. Sebelum bergabung dengan Bank Victoria, Beliau sempat bertugas sebagai Vice President di Citibank N.A. dan Bank ANZ Indonesia sebagai Direktur Retail Banking. Selanjutnya diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada Bank Victoria berdasarkan RUPS Bank Victoria International,Tbk tanggal 28 Juni 2013 dan persetujuan Bank Indonesia efektif tertanggal 7 Oktober 2013.
SoewandyWakil Direktur UtamaDeputy CEO
ProfilDireksi
Board of Directors’ Profile
082 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Indonesian Citizen. 46 years old, born in Bogor in 1967. He obtained his Bachelor of Economics degree from the University of Rotterdam, Netherlands, in 1992. From 1993-1195, he was a Credit and Research Analyst of Syndicated Loan Department of Indover Bank, Amsterdam, Netherlands. From 1995 to 1996, he was a Senior Officer for Financial Institution of PT Bank Bali. From 1996-2000, he was the Corporate Finance Manager of PT Pentasena Artha Sentosa. Then, from 2000 to 2011, he became the Director of Investment Banking & Fixed Income of PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. Joining Bank Victoria in June 2011 as Director of Treasury, Financial Institutions, & Capital Market under GM resolution dated 17 June 2011, he was then appointed the Acting President Director under EGM resolution dated 11 November 2011. Since June 2012, he has been the Director of Treasury, Financial Institutions, & Capital Market.
Warga Negara Indonesia. Usia 46 tahun, lahir di Bogor pada tahun 1967. Memperoleh gelar Sarjana pada jurusan Ekonomi Perusahaan dari University of Rotterdam, Belanda pada tahun 1992. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Credit a n d R e s e a r c h A n a l y s t S y n d i c a t e d L o a n Departement tahun 1993-1995 di Indover Bank, Amsterdam, Belanda. Pada tahun 1995 hingga 1996, Beliau menjabat sebagai Senior Officer, Financial Institution di PT Bank Bali. Pada tahun 1996-2000 sebagai Manager Corporate Finance di PT Pentasena Artha Sentosa, dan kemudian pada tahun 2000-2011 sebagai Direktur Investment Banking & Fixed Income di PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. Bergabung dengan Bank Victoria sejak Juni 2011 sebagai Direktur Treasury, Financial Institutions & Capital Market sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 17 Juni 2011, kemudian diangkat menjadi Pejabat Sementara Direktur Utama sesuai dengan hasil RUPSLB pada tanggal 11 November 2011. Beliau kembali menjadi Direktur Treasury, Financial Institutions & Capital Market sejak Juni 2012 sampai saat ini.
Gregorius AndrewAndryanto HaswinDirektur Treasury, Financial Institutions &Capital MarketDirector of Treasury, Financial Institutions &Capital Market
Indonesian Citizen. 52 years old, born in Pontianak in 1962. He obtained his Bachelor of Civil Engineering in 1989 from Parahyangan Catholic University, Bandung. In 1994 he served as acting Sub-branch Manager of MT. Haryono of PT Bank International Indonesia Tbk. He also held a position as the Team Leader of Corporate Banking of KCU Thamrin (1995 to 1996) and KCU Juanda (February 1996 to September 1997). From 1997 to 2000, he was the Head of Gani Djemat Branch of PT Bank Mega Tbk. From 2000 to 2002, he was the Head of Commercial Credit Division of PT Bank Mega Tbk. From 2002 to 2006, he became the Director of PT Para Multifinance. In July 2008, he became the Staff of Board of Directors of PT Bank Mega Tbk. From October 2008 to June 2011, he became the Head of Jakarta I Region of PT Bank Mega Tbk. He has been the Business Director since 2011 under RUPS resolution dated 17 June 2011.
Warga Negara Indonesia. Usia 52 tahun, lahir di Pontianak pada tahun 1962. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil pada tahun 1989 dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Pada 1994 Beliau menjabat sebagai Pjs. Pimpinan Cabang Pembantu MT. Haryono di PT Bank International Indonesia Tbk., masih pada bank yang sama Beliau juga pernah menjabat sebagai Team Leader Corporate Banking KCU Thamrin (1995 hingga 1996) dan KCU Juanda (Februari 1996 hingga September 1997). Pada tahun 1997 hingga tahun 2000, Beliau menjadi Kepala Cabang Gani Djemat, di PT Bank Mega Tbk., kemudian Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Komersial PT Bank Mega Tbk. (tahun 2000 -2002). Pada tahun 2002 hingga 2006, Beliau menjabat sebagai Direktur PT Para Multifinance dan pada Juli 2008 menjadi Staff Direksi PT Bank Mega Tbk. Pada bulan Oktober 2008 hingga Juni 2011 Beliau menjabat sebagai Kepala Wilayah Jakarta I PT Bank Mega Tbk. Menjabat sebagai Direktur Business sejak 2011 sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 17 Juni 2011.
Ramon MarlonRuntuDirektur BusinessDirector of Business
083 Bank Victoria / Annual Report 2013
Indonesian Citizen. 63 years old, born in Tarutung in 1950. He obtained his Bachelor of Economics degree from the Accounting Department of University of Indonesia in 1980. He started his career in PT Bank Niaga Tbk. as an Officer Development Program (ODP) from 1980 to 1981. He then became a Sub Manager Staff Internal Auditor of PT Bank Niaga from 1981 to 1983. From 1983 to 1985, he became an Assistant Manager – Department Head of Credit Administration of Jakarta Main Branch. He became the Head of Operational Division of Jakarta Main Branch of PT Bank Niaga Tbk from 1985 to 1987. He was a Senior Manager – Vice Head of Thamrin Branch of PT Bank Niaga Tbk from July 1987 to May 1988. From June 1988 to December 1989, he became an Assistant Vice President – Manager in Charge of Operational Centralization of Jakarta Region of PT Bank Niaga Tbk. From January 1990 to April 1994, he was the Vice President Operational – Manager of Jakarta Region of PT Bank Niaga Tbk. He then became the Group Head Operation System & Procedure (May 1994-June 1998) and Group Head Corporate Planning & Accounting Control (July 1998-June 2000) of PT Bank Niaga Tbk. From July 2000 to January 2001, he held a position as the Senior Vice President Internal Audit Group Head of PT Bank Niaga Tbk. From February 2001 to December 2002, he became the Senior Vice President Internal Audit Group Head of PT Bank Prima Express. From January 2003 to June 2005, he became the Senior Vice President – General Manager of Internal Audit of PT Bank Permata Tbk. He joined the Company in 2005 as the Director of Compliance and Risk Management. Since 2008, he has been the Director of Operation and System under GM resolution on 27 June 2008.
Warga Negara Indonesia. Usia 63 tahun, lahir di Tarutung pada tahun 1950. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1980. Memulai karir di PT Bank Niaga Tbk. sebagai Officer Development Program (ODP) pada tahun 1980 – 1981. Kemudian menjabat sebagai Sub Manager Staff Internal Auditor PT Bank Niaga untuk periode 1981 – 1983. Tahun 1983 hingga 1985 Beliau menjabat sebagai Assistant Manager – Department Head of Credit Administration Cabang Utama Jakarta. Kemudian Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Cabang Utama Jakarta di PT Bank Niaga Tbk. pada tahun 1985 hingga 1987. Beliau menduduki posisi Senior Manager – Wakil Pimpinan Cabang Thamrin PT Bank Niaga Tbk. pada Juli 1987 hingga Mei 1988, kemudian pada Juni 1988 hingga Desember 1989 menjabat sebagai Assistant Vice President – Manager in Charge Sentralisasi Operasional Wilayah Jakarta PT Bank Niaga Tbk. Pada bulan Januari 1990 hingga April 1994 Beliau menjabat sebagai Vice President Operational – Manager Wilayah Jakarta pada PT Bank Niaga Tbk. Kemudian menjabat sebagai Group Head Operation System & Procedure (Mei 1994 –Juni 1998) dan Group Head Corporate Planning & Accounting Control (Juli 1998 – Juni 2000) di PT Bank Niaga Tbk. Pada Juli 2000 hingga Januari 2001, Beliau menjabat sebagai Senior Vice President Internal Audit Group PT Bank Niaga Tbk. dan pada Februari 2001 hingga Desember 2002, menjabat sebagai Senior Vice President Internal Audit Group Head PT Bank Prima Express. Terakhir Beliau menjabat sebagai Senior Vice President – General Manager Internal Audit PT Bank Permata Tbk. pada Januari 2003 – Juni 2005. Bergabung dengan Perusahaan sejak 2005 sebagai Direktur Kepatuhan dan Risk Management, kemudian sejak 2008 hingga saat ini menduduki posisi sebagai Direktur Operasi dan Sistem, sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 27 Juni 2008.
OliverSimorangkirDirektur Operasi & SistemDirector of Operation & System
084 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Indonesian Citizen. 49 years old, born in Banjarmasin in 1965. He finished his bachelor degree in accounting in 1990 from the Faculty of Economics of Lambung Mangkurat University, Banjarmasin, and obtained his Master of Management degree from Risk Management Study Program of University of Indonesia in 2008. He started his career as an Audit Staff of Public Accountant Office Drs. Santoso, Banjarmasin, from 1987 to April 1988. He became the Head of Administrative & General Division of PT Winduintan Deltatama (Muda Jaya Group) in Banjarmasin from 1988 to 1990. His career in banking industry started in 1990 as an Accounting Officer of the Head Office of Bank Andromeda in Jakarta. In Bank Andromeda, he held some positions, the last of which was the Head of Bank Andromeda Office in Bimantara Building, Jakarta, in 1997. From 1997-1999, he was the Head of Bank Alfa Office in Kebon Sirih Tower, Jakarta. For a short period, he became the staff of Indonesian Bank Restructuring Agency (BPPN) from April 1999 to September 1999. Then, from 1999 to 2001, he joined PT Victoria Sekuritas as an Operational Manager. From 2001 to 2003, he worked for PT Mahastra Capital as the Head of Operation & Compliance. He joined the Company in March 2004 as an executive officer. From January 2007 to June 2008, he became the Company's Director of Operation and Technology. From May 2008 to August 2010, he became the Company's Corporate Secretary. Since June 2008, he has been the Director of Compliance under RUPS resolution on 27 June 2008.
Warga Negara Indonesia. Usia 49 tahun, lahir di Banjarmasin pada tahun 1965. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang akuntansi pada tahun 1990 di Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dan memperoleh gelar Magister Manajemen Universitas Indonesia Program Studi Manajemen Risiko pada tahun 2008. Mengawali karirnya sebagai Staff Audit KAP Drs. Santoso Banjarmasin periode Januari 1987 sampai April 1988. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi & Umum PT Winduintan Deltatama (Muda Jaya Group) di Banjarmasin pada tahun 1988-1990. Karir di Bank dimulai pada tahun 1990 sebagai Accounting Officer pada Bank Andromeda Kantor-Pusat di Jakarta. Selama di Bank Andromeda pernah menjabat di beberapa posisi dan terakhir pada tahun 1997 sebagai Kepala Kantor Bank Andromeda di Gedung Bimantara Jakarta. Pada tahun 1997-1999 sebagai Kepala Kantor Bank Alfa di Menara Kebon Sirih Jakarta dan meskipun singkat pernah menjabat sebagai Staff Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada April 1999 hingga September 1999. Tahun 1999-2001 bergabung dengan PT Victoria Sekuritas sebagai Manajer Operasional dan kemudian pada tahun 2001 sampai dengan 2003 bekerja di PT Mahastra Capital sebagai Head of Operation & Compliance. Beliau bergabung dengan Perusahaan sejak Maret 2004 sebagai pejabat eksekutif dan pada Januari 2007 hingga Juni 2008 menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknologi Perusahaan. Pada Mei 2008 hingga Agustus 2010 Beliau menjabat sebagai Corporate Secretary Perusahaan dan sejak Juni 2008 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Kepatuhan sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 27 Juni 2008.
TamunanDirektur KepatuhanDirector of Compliance
085 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tinjauan Bisnis
Tinjauan Operasional
Tinjauan Keuangan
Business Review
Operational Review
Financial Review
088
094
106
Analisis danPembahasanManajemen
Management Discussionand Analysis
086 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
087 Bank Victoria / Annual Report 2013
088 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Analisis dan PembahasanManajemen
Management Discussion and Analysis
“Di tengah tren perlambatan ekonomi yang kemudian menurunkan pertumbuhan kredit, Bank Victoria masih bisa mempertahankan kinerjanya dengan baik. Pada 2013, pangsa pasar Bank Victoria mengalami peningkatan, baik dari jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga, dan jumlah pinjaman yang diberikan. Jumlah rekening meningkat pada 2013 menjadi 38.860 rekening dari 36.494 rekening pada 2012. Demikian pula dengan penghimpunan dana pihak ketiga yang mengalami pertumbuhan sebesar 31,4%. Kinerja produk pembiayaan juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, yaitu sebesar 44,5%.”
“Amidst economic downturn which affects the slowdown in the credit growth, Bank Victoria manages to maintain satisfactory performance. In 2013, Bank Victoria's market share increased in terms of amount of assets, third party funds, and extended loans. The latter increased in 2013 to 38,860 from 36,494 in 2012. Likewise, third party funds also escalated by 31.4%. The performance of the financing products also exhibited positive growth by 44.5%.”
Dari sisi keuangan, Bank mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 27,8% dari Rp 205,57 miliar di 2012 menjadi Rp 262,64 miliar di 2013. Aset Bank Victoria mengalami pertumbuhan sebesar 33,6% dari Rp 14.352,84 miliar di 2012 menjadi Rp 19.171,35 miliar di 2013.
From the financial aspect, the Bank recorded profit for the year growth of 27.8% from Rp 205.57 billion in 2012 to Rp 262.64 billion in 2013. Bank Victoria's assets grew by 33.6% from Rp 14,352.84 billion in 2012 to Rp 19,171.35 billion in 2013.
PEREKONOMIAN INDONESIA
Perekonomian Indonesia 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan akibat dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan perekonomian Indonesia melambat dari sebesar 6,2% di 2012 menjadi 5,7% di 2013. Penurunan pertumbuhan ekonomi 2013 terutama disebabk an terbatasnya pertumbuhan sektor riil akibat melambatnya ekonomi global.
Kondisi ekonomi global yang menurun juga memberik an tek anan kepada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di 2013. Defisit transaksi berjalan mengalami peningkatan dari sebesar 2,8% dari PDB di 2012 menjadi 3,4% dari PDB di 2013. Penurunan Kinerja NPI juga memberikan dampak pada nilai tukar Rupiah di 2013. Secara rata-rata, Rupiah melemah 10,4% selama 2013.
Di sisi lain, inflasi di 2013 meningkat menjadi 8,4% dari 4,3% di 2012. Kenaikan inflasi terutama disebabkan dampak gejolak harga pangan domestik serta kenaikan harga BBM bersubsidi pada akhir Juni 2013.
TinjauanBisnis
Business Review
INDONESIA’S ECONOMY
Indonesia's economic condition in 2013 faced a huge challenge due to the global economic slowdown. The Indonesia’s economic growth also declined from 6.2% in 2012 to 5.7% in 2013. Economic growth downturn in 2013 was due to limited growth of real sector in lieu to the global economic slowdown.
The declining global economic condition also builds up pressures on Indonesia's Balance of Payment (IBP) in 2013. The deficit in current transaction also increases by 2.8% of GDP in 2012 to 3.4% of GDP in 2013. The decline in the IBP Performance also affects Rupiah exchange rate in 2013. On average, Rupiah weakens by 10.4% in 2013.
On the other hand, the inflation in 2013 toppled up to 8.4% from 4.3% in 2012. The inflation hike was due to the fluctuating domestic food price and increase in subsidized oil price at the end of June 2013.
089 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 7,5%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,5% dan 5,8%. Evaluasi menyeluruh ekonomi 2013 menunjukkan kebijakan tersebut masih konsisten. Bank Indonesia juga akan tetap memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, serta mempererat koordinasi dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit traksaksi berjalan, termasuk kebijakan untuk memperbaiki struktur ekonomi.
Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter, BI, Januari 2014.
Di tengah tren perlambatan ekonomi domestik dan pelemahan nilai tukar rupiah, kinerja industri perbankan tetap solid dengan risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar yang cukup terjaga. Pertumbuhan kredit cenderung melambat dari 23,1% di akhir 2012 menjadi 21,9% di akhir 2013. Bank Indonesia menilai perlambatan kredit tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan pengaruh kenaikan suku bunga domestik. Di sisi DPK, pada 2013 juga mengalami tren melambat. Pertumbuhan DPK di akhir 2012 sebesar 15,8%, sedangkan di akhir 2013 sebesar 14,4%.
Namun demikian, di tengah tren perlambatan ekonomi yang kemudian menurunkan pertum
Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter, BI, Januari 2014.
Melihat kondisi dan proyeksi perekonomian Indonesia yang terus membaik dan peningkatan kinerja perbankan di 2014, potensi usaha Bank Victoria diharapkan dapat terus berkembang. Membaiknya kinerja sektor perbankan yang juga diperlihatkan dengan meningkatnya tingkat kesehatan bank, membuat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan meningkat. Bank akan tetap fokus pada pelaksanaan strategi dan program kerja pengembangan bisnis untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
Dengan memiliki landasan keuangan yang sehat dan efisien, Bank Victoria diharapkan akan memiliki pertumbuhan usaha yang berkelanjutan (sustainable growth). Pertumbuhan posisi keuangan dan laba Bank selalu dapat dipertahankan dan berbasis pada kualitas dan diversifikasi konsentrasi risiko. Di samping itu, pertumbuhan top line dan bottom line Bank tetap dapat melampaui pertumbuhan rata-rata industri perbankan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip perbankan yang prudent.
Pertumbuhan indikator keuangan diharapkan pada kisaran 20% sampai dengan 24% baik dari sisi aset liabilitas, maupun ekuitas. Sementara itu dari sisi laba (rugi), Bank secara bertahap, diharapkan akan mengalami pertumbuhan pendapatan bunga yang sedikit lebih besar
PERTUMBUHAN INDUSTRI PERBANKAN
PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
buhan kredit, ketahanan industri perbankan tetap terjaga. Ketahanan industri perbankan yang tetap solid tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) yang masih tinggi sebesar 18,6% dan berada jauh di atas ketentuan minimum 8%, serta rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) bruto yang rendah sebesar 1,9% di akhir 2013. CAR meningkat dari 17,3% di akhir 2012 menjadi 18,6% di akhir 2013. Sedangkan, NPL tetap rendah dan stabil sebesar 1,9% selama kurun waktu yang sama.
Bank Indonesia decides to maintain BI rate at 7.5% with Lending Facility interest rate and Deposit Facility interest rate remains at 7.5% and 5.8%. Comprehensive evaluation of the 2013 economy indicated that such policy is still consistent. Bank Indonesia will strengthen monetary and macroprudential policy mix and make closer coordination with the Government to control inflation and deficit in current transactions, including the policy to improve economic structure.
Source: Monetary Policy Review, BI, January 2014.
BANKING INDUSTRY GROWTH
Amidst the trend of domestic economic slowdown and weakening rupiah exchange rate, banking industry performance remained solid with sufficiently maintained credit risk, liquidity risk, and market risk. Credit growth tended to slow down from 23.1% at the end of 2012 to 21.9% at the end of 2013. Bank Indonesia considers such credit slowdown was in line with economic growth slowdown and influence of domestic interest rate increase. TPF in 2013 also tended to slow down. At the end of 2012, TPF grew by 15.8%. Meanwhile, at the end of 2013, it grew by 14.4%.
However, amidst such economic slowdown trend, which decrease credit growth, banking industry resilience is still maintained. Solid banking industry resilience was reflected on high capital adequacy ratio of 18.6%, which was far above the minimum provision of 8%. In addition, ratio of gross non-performing loan (NPL) was low, reaching 1.9% at the end of 2013. CAR grew by 17.3% at the end of 2012 to 18.6% at the end of 2013. Meanwhile, NPL remains low and stable at 1.9% during the same period.
Source: Monetary Policy Review, BI, January 2014.
BUSINESS DEVELOPMENT PROSPECT AND STRATEGY
Seeing the improving Indonesia's economic condition and projection and banking performance in 2014, the business prospect of Bank Victoria is expected to consistently develop. Improving banking sector performance was also indicated by the increasing bank's health level, which eventually increased public trust in the bank. The Bank will keep focusing on the implementation of business development strategies and work programs to optimize such potentials.
By resting on healthy and efficient financial foundation, Bank Victoria is expected to have a sustainable growth. Growth of the Bank's financial position and profit may always be maintained and based on risk concentration quality and diversification. In addition, the Bank's top line and bottom line growth managed to exceed the average growth of banking industry by observing principles of prudence.
Financial indicator growth is expected to range from 20% to 24% in terms of assets, liabilities, and equities. Meanwhile, in terms of income/(loss), the Bank is expected to gradually have slightly higher interest income growth compared to interest expense growth.
dibandingkan dengan pertumbuhan beban bunga. Dengan demikian, maka diharapkan Bank dapat menjaga Rasio Marjin Bunga Bersih selalu berada diatas 3%. Terkait dengan program efisiensi, maka Bank akan terus menjaga pertumbuhan biaya di bawah pertumbuhan dari pendapatan bunga bersih. Upaya-upaya perbaikan dan konsolidasi yang dirasa perlu dilakukan di berbagai aspek kegiatan operasional dan bisnis akan terus didorong untuk mencapai kinerja usaha yang lebih baik dibandingkan dengan pencapaian di 2013.
Untuk menangkap prospek usaha tersebut di atas, Bank menetapkan target jangka pendek (2014). Penetapan target tersebut ditujukan untuk tetap memelihara pertumbuhan dan kinerja usaha yang positif, namun dengan melakukan beberapa aktivitas-aktivitas fundamental guna lebih meningkatkan daya saing Bank di Industri Perbankan yang ada saat ini maupun kedepannya. Target jangka pendek tersebut dikelompokkan sebagai berikut:
1. Jaringan Kantor Membuka cabang baru di beberapa kota yang potensial dan mengoptimalkan jaringan Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas yang ada saat ini, serta merelokasi Kantor Cabang Pembantu dan beberapa Kantor Kas yang saat ini dinilai tidak produktif ataupun tidak sesuai dengan target pasar yang sudah dicanangkan oleh Bank. Adapun rencana perubahan jaringan kantor yang akan dilakukan adalah : a. Pembukaan 4 Kantor Cabang, yaitu di Bandung, Denpasar dan
Semarang. b. Relokasi 1 Kantor Cabang Pembantu Cibubur dari wilayah
Jakarta ke Jawa Barat dan Relokasi 3 Kantor Cabang Pembantu Pasar Baru, Taman Rasuna dan Ariobimo di wilayah Jakarta.
c. Relokasi 2 Kantor Kas Hang Tuah dan Talang Betutu di wilayah Jakarta.
d. Perubahan status dari 1 Kantor Kas Central Park menjadi Kantor Cabang Pembantu.
Bank juga merencanakan untuk melakukan sinergi positif dengan perusahaan-perusahaan dalam group Bank saat ini. Sinergi positif yang akan dilakukan diantaranya adalah dengan melakukan joint sales ataupun aktivitas pemasaran berupa penempatan titik pemasaran dari perusahaan-perusahaan dalam group Bank, khususnya dengan Bank Victoria Syariah maupun perusahaan sekuritas dan asuransi.
2. Pengembangan Produk dan Aktivitas Kredit Baru Untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan menjaga loyalitas dari segmentasi yang menjadi target Bank, maka direncanakan selama tahun 2014 akan diluncurkan produk dan aktivitas baru, yaitu Consumer Lending, Penerbitan Medium Term Notes (MTN), Bancassurance, Reksadana, beberapa produk Wealth Management, Mobile Banking, Internet Banking, White Labelling ATM, dan Delivery Channel.
3. Pengembangan Segmentasi Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) a. Mencapai rasio UMKM terhadap total kredit sebesar 16,3% atau
lebih tinggi dari yang ditetapkan regulator di 2014.b. Meninjau kembali 35 cabang yang terfokus pada Small Medium
Enterprise (SME) yang tidak aktif pada 2013 dan diganti dengan usulan cabang baru untuk fokus SME pada 2014.
c. Melakukan rekrutmen Account Officer senior yang akan ditempatkan di masing-masing Area I, II, III untuk percepatan pipeline dan monitoring kualitas kredit.
Therefore, it is expected that the Bank manages to keep Net Interest Margin Ratio constantly above 3%. In relation to efficiency program, the Bank will consistently maintain cost growth below the growth of net interest income. Improvement and consolidation efforts necessary in various aspects of operational and business activities will be consistently promoted to achieve a better business performance compared to 2013.
To catch such business prospect, the Bank sets a short-term target (2014). Such target aims to maintain positive business growth and performance while conducting several fundamental activities in order to increase the Bank's competitiveness in the present and future banking industry. The Bank's short-term targets are classified as follows:
1. Office Network Open new branches in several potential cities and optimize the existing network of Branch Offices/Supporting Branch Offices/Cash Offices and also relocate Supporting Branch Offices and unproductive or non-performing Cash Offices to meet the market target determined by the Bank. The planned office network changes to be conducted are:
a. Opening of 4 Branch Offices, namely Bandung, Denpasar and Semarang.
b. Relocation of 1 Cibubur Supporting Branch Office from Jakarta to West Java and relocation of 3 Supporting Branch Offices in Pasar Baru, Taman Rasuna, and Ariobimo in Jakarta.
c. Relocation 2 Cash Offices in Hang Tuah and Talang Betutu in Jakarta.
d. Status change of 1 Cash Office in Central Park into a Supporting Branch Office.
The Bank also plans to make a positive synergy with present companies in the Bank's group. The positive synergy to be made, among others, is making joint sales or marketing activities in the form of placement of marketing points of companies in the Bank's group, primarily Bank Victoria Syariah and securities as well as insurance companies.
2. Development of New Product and Credit Activities To reach more customers and maintain loyalty of segments targeted by the Bank, new products and activities will be launched in 2014, namely Consumer Lending, Issuance of Medium Term Notes (MTN), Bancassurance, Mutual Funds, several products of Wealth Management, Mobile Banking, Internet Banking, White Labelling ATM, and Delivery Channel.
3. Development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSME)
a. Reach MSME ratio to total credit of 16.3% or higher than determined by the regulatory body in 2014.
b. Review 35 branches focusing on Small Medium Enterprise (SME) inactive in 2013 to be replaced by the proposed new branches to focus on SME in 2014.
c. Recruit senior Account Officers to be placed in Area I, II, III to accelerate pipeline and monitoring and credit quality.
090 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
d. Review policies on SME products, both on organic and on non-organic SMEs.
e. Comply with the determined Service Level Agreement (SLA) and follow credit processes in accordance with the specified criteria.
4. Increase Fee-Based Income Increase operating income by increasing fee-based income, primarily through new products and activities as well as service to customers.
5. Improve the Composition of Third Party Funds and Apply Pareto Rules a. Improve the structure of third party funds by increasing savings
deposits, demand deposits, and retail deposits as well as decreasing institutional deposits.
b. Increase individual term deposits with the objective to lower to concentrated risk and dependency on the large institutional customers with dominant and large size of portfolio and gradually replace them with smaller retail customers with medium size portfolio.
c. Shift deposit concentration of branches so that branches have pareto composition of 20/80 (20% of total number of customers dominates a maximum of 80% of third party funds portfolio).
d. Formulate policies in line with the target of Indonesia Deposit Insurance Corporation (IDIC) gradually reducing the amount of insured deposits.
6. Upgrade IT System to Support Effective and Efficient Operational Process After examining IT system review made in 2013, the management decides to upgrade the Core Banking System to a higher version, upgrade switching, modify Core Banking application, and develop non-Core Banking application to support business expansion to increase competitiveness, particularly consumer products. Therefore, the Bank may provide services at an expected level with effective and efficient operation.
The Bank has set the following business development strategies to achieve such mid term target:
1. Strategy for Third Party Fund Collection Development In general, the strategy for third party fund collection is to continue the applied “attractive and appealing deposit and relationship bank” for mass affluent and affluent target market. Several key element strategies to be applied by the Bank are as follows.
a) Product Development Strategy Ÿ Improve and issue bundling products, either savings or
fee-based wealth management products by segments;
Ÿ Prepare mobile and internet banking to attract wider customers to increase savings and banking transaction services;
Ÿ Periodically issue marketing programs to attract new customers and improve the total relationship portfolio of
d. Meninjau kembali kebijakan produk SME, baik kebijakan SME organik maupun SME non organik.
e. Disiplin terhadap Service Level Agreement (SLA) yang telah ditetapkan dan mengikuti proses kredit sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
4. Meningkatkan Penerimaan Fee Based Income Meningkatkan perolehan pendapatan operasional dengan meningkatkan penerimaan fee base income, terutama melalui produk dan aktivitas baru dan pelayanan kepada nasabah.
5. Memperbaiki Komposisi Dana Pihak Ketiga dan Menerapkan Hukum Pareto Rules a. Memperbaik i struktur dana pihak ketiga dengan
meningkatkan porsi tabungan, giro, dan deposito ritel, serta menurunkan deposito institusi.
b. Meningkatkan deposito perorangan dengan harapan dapat menurunkan risiko konsentrasi pada deposan institusi untuk mengurangi ketergantungan kepada sejumlah kecil deposan institusi dengan porsi saldo yang dominan besar dan menggantikannya dengan deposan ritel dengan porsi saldo yang tidak terlalu besar.
c. Menggeser konsentrasi deposito cabang-cabang agar cabang memiliki komposisi pareto 20/80 (20% dari total jumlah nasabah mendominasi maksimum 80% dari portofolio dana pihak ketiga).
d. Kebijakan yang sejalan dengan target pola pelaksanaan penjaminan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang secara bertahap mengurangi jumlah simpanan yang dijamin.
6. Upgrade Sistem IT Untuk Mendukung Proses Operasional yang Efektif dan Efisien Setelah mempelajari kajian sistem IT yang dilakukan di 2013, maka manajemen memutuskan mengambil opsi untuk upgrade Core Banking System ke versi yang lebih tinggi, Upgrade Switching, memodifikasi aplikasi Core Banking, dan mengembangkan aplikasi non Core Banking untuk mendukung ekspansi bisnis guna meningkatkan daya saing, khususnya pada produk konsumer. Dengan demikian, Bank dapat memberikan tingkat layanan yang dapat diharapkan dengan operasi yang efektif dan efisien.
Untuk mencapai target jangka menengah, Bank telah menetapkan strategi pengembangan bisnis sebagai berikut:
1. Strategi Pengembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Strategi penghimpunan dana pihak ketiga masih akan melanjutkan strategi yang telah diterapkan yaitu “deposit and relationship bank” yang “attractive & appealing” bagi segmentasi target market mass affluent dan affluent. Adapun beberapa key element strategy yang akan diterapkan adalah sebagai berikut.
a) Strategi Pengembangan ProdukŸ Memperbaiki dan menerbitkan produk-produk bundling,
baik dengan tabungan maupun produk-produk Wealth Management (fee based) berdasarkan segmentasi;
Ÿ Mempersiapkan mobile and internet banking untuk menarik nasabah yang lebih luas dalam rangka peningkatan tabungan dan peningkatan layanan transaksi perbankan;
Ÿ Secara berkala, mengeluarkan program-program pemasaran yang menarik nasabah, baik nasabah baru
091 Bank Victoria / Annual Report 2013
maupun meningkatkan total relationship portfolio dari nasabah yang ada;
Ÿ Streamline produk tabungan yang ada saat ini.
b) Strategi PemasaranŸ Melakukan segmentasi nasabah menjadi segmen
emerging affluent dan segmen VIP Banking;Ÿ Merancang customer value proposition melalui VIP Banking
dengan memberikan pelayanan yang eksklusif dan istimewa kepada nasabah VIP Banking;
Ÿ Melakukan aktivitas up selling kepada nasabah yang belum masuk kategori nasabah VIP Banking;
Ÿ Melakukan perbaikan dan standardisasi branding, marketing collaterals, serta semua customer collaterals terkait produk funding;
Ÿ Mengeluarkan dan menawarkan program-program akuisisi (New to Bank) secara agresif, program referral, maupun program top-up;
Ÿ Menonjolkan fitur-fitur keunggulan produk kepada nasabah;
Ÿ Meningkatkan kegiatan promosi, baik above maupun below the line.
c) Strategi Penjualan Ÿ Menempatkan tim Personal Banker dan Relationship
Manager di cabang cluster;Ÿ Memberikan pelatihan kepada seluruh Pimpinan Cabang
untuk meningkatkan pengetahuan Consumer Banking Business dan Wealth Management Business;
Ÿ Memulai program Relationship Manager Development Program untuk mencari talenta baru yang potensial (talent pool);
Ÿ Pelaksanaan community program secara berkelanjutan yang dilaksanakan pada level area dan cluster.
2. Strategi Pembiayaan Kredit Secara umum, strategi pembiayaan kredit yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah menjadi “relationship bank” dengan pelayanan personal, serta mempunyai “deeper and multiple relationship” dengan para nasabah, khususnya di segmentasi target market small dan mid-size commercial. Adapun beberapa key element strategy yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut.
a) Meningkatkan Portofolio Kredit Meningkatkan portofolio kredit, khususnya kepada segmentasi dan customer target market melalui: Ÿ Memanfaatkan jaringan nasabah untuk melakukan referral
calon debitur berpotensi;Ÿ Mendayagunakan supply and value chain opportunity
untuk cross-selling;Ÿ Mendorong peningkatan utilisasi kredit dan mengkaji
potensi peningkatan limit kredit;Ÿ Melakukan pengembangan pasar pada pasar primer dan
pasar sekunder secara selektif;Ÿ Melakukan tinjauan kembali dan desain ulang produk-
produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
b) Meningkatkan Produktivitas Sales Force Meningkatkan kapasitas dan produktivitas jaringan kantor, baik yang berada di kantor yang dimiliki Bank Victoria maupun
the existing customers;
Ÿ Streamline the existing savings products.
b) Marketing Strategy Ÿ Develope customer segmentation into emerging affluent
and VIP Banking;Ÿ Design customer value proposition through VIP Banking
by providing exclusive and unique proposition for VIP Banking customers;
Ÿ Conduct up-selling activities to customers who are below the category of VIP Banking customers;
Ÿ Improve and standardize branding, marketing collaterals, and all customer collaterals related to funding products;
Ÿ Issue and offer acquisition programs (New to Bank) in an aggressive manner, referral and top-up programs;
Ÿ Highlight product excellence features for customers;
Ÿ Increase above or below the line promotional activities.
c) Sales Strategy Ÿ Place Personal Banker team and Relationship Manager in
cluster branches;Ÿ Provide training for all Branch Heads to increase
knowledge on Consumer Banking Business and Wealth Management Business;
Ÿ Start Relationship Manager Development Program to find new potential talents (talent pool);
Ÿ Implement sustainable community program at area and cluster levels.
2. Credit Financing Strategy In general, the credit financing strategy applied by Bank Victoria is relationship bank with personal service and has deeper and multiple relationship with the customers, particularly in small and mid-size commercial target market. Several key element strategies to be applied by the Bank are as follows:
a) Improve Credit Portfolio Improve credit portfolio, primarily segmentation and customer target market through: Ÿ Utilize customer network for referral of potential debtor
candidates;Ÿ Utilize supply and value chain opportunity for cross-
selling;Ÿ Encourage increase of credit utilization and review credit
limit increase potential;Ÿ Conduct market development in primary and secondary
markets in a selective manner;Ÿ Review and redesign products according to market needs.
b) Increase Sales Force Productivity Increase capacity and productivity of office network, both in offices owned Bank Victoria and divisions in the head office to
092 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
acquire new customers and deepen relationship with the existing customers through:
Ÿ Add the number of sales people (Account Officers) and improve credit competence of Branch Managers and Account Officers.
Ÿ Focus on credit business growth in 30 to 50 offices of Bank Victoria and have a big potential to penetrate the agreed target market.
c) Accelerate Credit Process Consistently review a quick credit process service to make Bank Victoria more competitive (SLA equal to competitor banks), among others by improving the role of an independent Credit Analysis Division focusing on credit analysis process.
3. Distribution Network In general, the distribution network strategy is concentrated of on making the branch network as a productive sales and to create perceived strong presence in the eyes of the customers. Several key element strategies to be applied by Bank Victoria are as follows:
a) Make Branch Management Effective Optimize the potential of 99 operational offices of Bank Victoria through a more effective office management according to area and cluster mechanism.
b) Strengthen Sales PracticeStrengthen sales practice in branches through addition of sales force supported by disciplined sales process and a fair reward mechanism.
c) Increase Perceived Strong Presence Increase perceived strong presence in a target customer area through adequate number of Bank Victoria's offices in visible locations and consistent and attractive physical appearance. In 2014, the plan is to do ATM white labelling to increase the Bank's brand image to support its marketing and product strategies.
4. Operational and Technology Aspect In general, the operational and technology strategy to be applied by the Bank is to provide good, convenient, and quick services to support relationship bank strategy and to consistently increase banking operational productivity and efficiency. Several key element strategies to be applied by Bank Victoria are as follows:
a) Increase Operational Productivity and EfficiencyIncrease operational productivity and efficiency of Bank Victoria's offices.
b) Improve Customer ExperienceContinue improvement of customer experience in all branches.
divisi yang berada di kantor pusat, untuk mengakuisisi nasabah baru dan memperdalam hubungan dengan nasabah yang ada melalui: Ÿ Menambah jumlah ( ) dan
meningkatkan kompetensi kredit para Branch Manager dan Account Officer.
Ÿ Memfokuskan pertumbuhan bisnis kredit di 30 sampai dengan 50 kantor yang dimiliki Bank Victoria yang mempunyai potensi besar untuk penetrasi ke target market yang disepakati.
c) Mempercepat Proses Kredit Senantiasa meninjau kembali pelayanan proses kredit yang cepat agar Bank Victoria menjadi lebih kompetitif (SLA sejajar dengan bank-bank pesaing), diantaranya dengan menyempurnakan peran Divisi Analisa Kredit yang independen dan fokus dalam proses analisa kredit.
3. Jaringan Distribusi Secara umum, strategi jaringan distribusi yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah menjadikan branch network sebagai sales engine yang produktif, serta menciptakan perceived strong presence di mata nasabah. Adapun beberapa key element strategy yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut.
a) Mengefektifkan Pengelolaan Cabang Mengoptimalkan potensi dari 99 kantor operasional Bank Victoria yang ada melalui pengelolaan kantor yang lebih efektif sesuai mekanisme area dan cluster.
b) Memperkuat Sales PracticeMemperkuat sales practice di cabang melalui penambahan jumlah sales force yang didukung sales process yang disiplin dan mekanisme penghargaan yang adil.
c) Meningkatkan Perceived Strong Presence Meningkatkan “perceived strong presence” di target customer area melalui jumlah kantor-kantor Bank Victoria yang memadai di lokasi yang memungkinkan, serta penampilan fisik yang konsisten dan menarik. Pada tahun 2014, direncanakan Bank Victoria akan melakukan white labelling ATM dengan harapan mampu meningkatkan brand image Bank Victoria dalam mendukung strategi pemasaran dan produk.
4. Aspek Operasional dan Teknologi Secara umum, strategi terkait dengan aspek operasional dan teknologi yang akan diterapkan oleh Bank adalah menyediakan layanan perbankan yang baik, nyaman dan cepat untuk mendukung strategi “relationship bank”, serta terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perbankan. Adapun beberapa key element strategy yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut.
a) Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi OperasionalMeningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional Bank Victoria di seluruh kantor.
b) Meningkatkan Customer ExperienceMelanjutkan upaya peningkatan customer experience di seluruh cabang.
sales people Account Officer
093 Bank Victoria / Annual Report 2013
094 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
c) Meningkatkan Proses Kredit Melanjutkan upaya peningkatan proses kredit melalui pengelolaan proses legal dan admin kredit (SLA).
d) Meningkatkan Kemampuan dan Kapasitas IT Meningkatkan kemampuan dan kapasitas teknologi untuk mendukung kegiatan bisnis dan operasional.
e) Meningkatkan dan Menjaga Kualitas Data/Informasi Keuangan Melanjutkan upaya peningkatan kualitas data-data/informasi keuangan melalui proses otomasi komputer dan dual control.
c) Improve Credit Process Continue credit process improvement through credit legal and administrative process (SLA).
d) Improve IT Ability and Capacity Improve technology ability and capacity to support business and operational activities.
e) I m p r o v e a n d M a i n t a i n Q u a l i t y o f F i n a n c i a l Data/Information Consistent improvement on financial data/information quality through computer automated process and dual control.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank merupakan bank non devisa. Bank Victoria menyediakan berbagai produk yang terbagi dalam produk simpanan, produk pinjaman, dan berbagai layanan sebagai berikut.
1. Produk simpanan, terdiri dari:a) Produk tabungan, terbagi atas Tabungan Victoria, Tabungan V-
Pro, Tabungan V-Plan, Tabungan V-Junior, Tabungan V-Bisnis, Program Tabungan Victoria Dahsyat Gadget II, Program Tabungan Victoria Setara Deposito (SATO) BOOM II, Program Tabungan Victoria Rejeki Lebaran, Program Tabungan Merah Putih 33, Program Merah Putih dan Ulang Tahun Merah Putih, serta Program Christmas Vaganza;
b) Produk giro (dalam mata uang Rupiah); sertac) Produk deposito, terbagi atas Deposito Berjangka, Deposito
Harian, dan Deposito Berhadiah.
2. Produk pinjaman, teridiri dari: Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit V-Home, Kredit V-To, dan Kredit Multi Guna.
3. Jasa layanan, terdiri dari: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Western Union, Kliring/Inkaso, Bank Garansi, Pembayaran Listrik PLN Praqtis, Pembayaran Telkom, Pembayaran Gaji Karyawan, Money Changer, serta ATM Victoria.
Persaingan usaha yang dihadapi Bank Victoria terutama berasal dari bank kelas menengah dengan aset di bawah Rp30 triliun, Bank Pemerintah Daerah (BPD), dan BPR. Bank Victoria juga secara tidak langsung menghadapi persaingan dari lembaga keuangan lainnya, seperti koperasi dan perusahaan pembiayaan. Selain itu, seiring pembangunan dan reformasi sektor keuangan di Indonesia, beberapa pesaing telah dan diperkirakan akan membentuk aliansi strategis
ASPEK PEMASARAN
Pangsa Pasar
In accordance to the article 3 of the Bank's Articles of Association, the scope of its activities is to run its business as a commercial banks in the broadest sense under the applicable laws and regulations. The Bank is a non-foreign exchange bank. Bank Victoria provides various products divided into the following deposits and loan products, and services.
1. Savings deposits products consist of:a) Savings deposits product consisting of Tabungan Victoria,
Tabungan V-Pro, Tabungan V-Plan, Tabungan V-Junior, Tabungan V-Bisnis, Program Tabungan Victoria Dahsyat Gadget II, Program Tabungan Victoria Setara Deposito (SATO) BOOM II, Program Tabungan Victoria Rejeki Lebaran, Program Tabungan Merah Putih 33, Program Merah Putih and Ulang Tahun Merah Putih, and Program Christmas Vaganza;
b) Demand deposits product (in Rupiah currency); andc) Term deposits product, divided into Time Deposit, Daily
Deposit, and Deposit with Prizes.
2. Loan product consisting of: Working Capital Credit, Investment Credit, V-Home Credit, V-To Credit, and Multipurpose Credit.
3. Ser vices consisting of : domestic LC, Western Union, Clearing/Collection, Bank Guarantee, Praqtis Electricity Payment, Telkom Payment, Employee Salary Payment, Money Changer, and ATM Victoria.
MARKETING ASPECT
Market Share
Business competition faced by Bank Victoria primarily comes from medium class banks with assets of below Rp30 trillion, Regional Government Bank (BPD), and Rural Banks (BPR). Bank Victoria also encounters competition from other financial institutions, such as cooperative and financing companies. In addition, in line with development and reform of financial sector in Indonesia, some competitors have and are estimated to form a strategic alliance with
TinjauanOperasional
Operational Review
095 Bank Victoria / Annual Report 2013
dengan beberapa bank asing sehingga akan memperoleh sumber daya manajemen dan keuangan yang secara potensial dapat menyebabkan dampak negatif terhadap Bank Victoria.
Berdasarkan jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga, dan jumlah pinjaman yang diberikan, maka pangsa pasar Bank Victoria adalah sebagai berikut.
several foreign banks to obtain management and financial resources which may potentially pose negative impacts on Bank Victoria.
Based on total assets, third party funds, and loans, below is Bank Victoria's market share.
Pada 2013, pangsa pasar Bank Victoria mengalami peningkatan, baik dari jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga, dan jumlah pinjaman yang diberikan. Berdasarkan jumlah asetnya, penguasaan Bank di 2013 sebesar 0,39% dari 0,34% di 2012. Berdasarkan jumlah dana pihak ketiga, Bank berhasil meningkatkan penguasaan pasar dalam menghimpun dana nasabah menjadi 0,41% di 2013 dari 0,36%. Berdasarkan jumlah pinjaman yang diberikan, Bank telah berhasil m e n i n g k a t k a n p e n g u a s a a n p a s a r d a l a m m e m b e r i k a n kredit/pembiayaan menjadi 0,34% di 2013 dari 0,29% di 2012. Peningkatan pangsa pasar ini menunjukkan bahwa Bank Victoria semakin menjadi Bank pilihan nasabah.
Berdasarkan rasio kecukupan modal (CAR), rasio efisiensi (BOPO), rasio imbal hasil terhadap aktiva (ROA), rasio jumlah kredit bermasalah terhadap jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang S y a r i a h ( N P L ) , s e r t a r a s i o k r e d i t y a n g d i b e r i k a n d a n pembiayaan/piutang Syariah terhadap penghimpunan dana masyarakat (LDR), maka posisi Bank Victoria adalah sebagai berikut.
In 2013, Bank Victoria's market share increases in terms of total assets, third party funds, and loans. Based on the total assets, the Bank's share in 2013 increased to 0.39% from 0.34% in 2012. Based on the total third party funds, the Bank managed to increase its market share in collecting customers' funds to 0.41% in 2013 from 0.36%. Based on the total loans, the Bank managed to increase its market share in extending loans/financing to 0.34% in 2013 from 0.29% in 2012. This market share increase shows that Bank Victoria becomes the preferred Bank by the customers.
Based on capital adequacy ratio (CAR), efficiency ratio (BOPO), ratio of return on assets (ROA), ratio of non-performing loans to the total loans and Sharia financing/receivables (NPL), and the ratio of loans and Sharia financing/receivables to third party funds (LDR), the position of Bank Victoria is as follows:
Grafik Pangsa Pasar Bank VictoriaChart of Bank Victoria's Market Share
AsetTotal Assets
0,34% 0,36%
0,29%
0,39% 0,41%
0,34%
Dana Pihak KetigaTotal Third Party Funds
Pinjaman yang DiberikanTotal Loans
2012
2013
Uraian / Description
Sumber: Statistik Bank Indonesia dan Laporan Keuangan Audited Bank VictoriaSource: Bank Indonesia Statistics and Audited Financial Statements of Bank Victoria
2013 2012
4,954.47
19.17
0.39%
3,663.97
15.13
0.41%
3,319.8411.31
0.34%
4,262.59
14.35
0.34%
3,225.20
11.52
0.36%
2,725.677.82
0.29%
Bank Umum di Indonesia /
Bank Victoria /
Pangsa Pasar /
Bank Umum di Indonesia /
Bank Victoria /
Pangsa Pasar /
Bank Umum di Indonesia / Bank Victoria / Pangsa Pasar /
Commercial Banks in Indonesia
Bank Victoria
Market Share
Commercial Banks in Indonesia
Bank Victoria
Market Share
Commercial Banks in IndonesiaBank VictoriaMarket Share
Jumlah Aset
Jumlah Dana Pihak Ketiga
Jumlah Pinjaman yang Diberikan
Tabel Pangsa Pasar Bank Victoria (dalam triliun Rp)Table of Bank Victoria's Market Share (in trillion Rp)
Total Assets
Total Third Party Funds
Total Loans
Uraian / Description 2013 2012
STRATEGI PEMASARAN
KINERJA OPERASIONAL
Dalam rangka mencapai tujuan Bank Victoria menjadi bank pilihan nasabah, manajemen melakukan berbagai strategi pemasaran sebagai berikut.
1. Memperkenalkan kepada calon nasabah berbagai program-program tabungan, giro, dan deposito sebagai produk pembuka dengan tingkat bunga penjaminan yang kompetitif.
2. Menyediakan beberapa produk keuangan lainnya, seperti bancassurance, reksa dana (dalam proses), dan fixed income (dalam proses) sebagai pilihan alternatif bagi nasabah dan calon nasabah dalam menempatkan dana di Bank Victoria.
3. Memperkenalkan penggolongan segmentasi nasabah seiring dengan tersedianya kelengkapan produk keuangan lain sehingga Bank Victoria siap untuk memasuki pasar wealth management.
4. Memperkenalkan produk-produk bank atau non-bank yang dipasarkan atau direferensikan melalui Bank Victoria melalui tenaga profesional kepada nasabah dan calon nasabah.
Kinerja operasional Bank Victoria dianilisis berdasarkan produk dan segmen usaha. Berdasarkan produk, kinerja operasional diklasifikasikan ke dalam produk simpanan, produk pinjaman, dan jasa layanan. Berdasarkan segmen usaha, kinerja operasional diklasifikasikan dalam segmen operasi dan segmen geografis.
MARKETING STRATEGY
To achieve Bank Victoria's objective to become the customers' preferred bank, the management implements the following marketing strategies:
1. Introduce various savings deposits, demand deposits, and term deposits program to its potential customer as introductory products with competitive interest.
2. Provide several other financial products, such as bancassurance, mutual funds (in process), and fixed income (in process) as new alternative for customers and potential customer in placing their fund with Bank Victoria.
3. Introduce customer segmentation in line with availability of other financial products to prepare Bank Victoria in entering the wealth management market.
4. Introduce banking or non-banking products and references through partnership with professional experts to customers and the customers.
OPERATIONAL PERFORMANCE
The operational performance of Bank Victoria is analyzed by business products and segments. By business product, operational performance is classified into deposits products, loans products, and services. By business segment, operational performance is classified to operational segment and geographical segment.
Sumber: Statistik Bank Indonesia dan Laporan Keuangan Audited Bank VictoriaSource: Bank Indonesia Statistics and Audited Financial Statements of Bank Victoria
17.4318.53
74.1078.82
3.112.17
83.5867.59
Bank Umum di Indonesia / Bank Victoria /
Bank Umum di Indonesia / Bank Victoria /
Bank Umum di Indonesia / Bank Victoria /
Bank Umum di Indonesia / Bank Victoria /
Commercial Banks in IndonesiaBank Victoria
Commercial Banks in IndonesiaBank Victoria
Commercial Banks in IndonesiaBank Victoria
Commercial Banks in IndonesiaBank Victoria
CAR
BOPO
ROA
LDR
Tabel Perbandingan Rasio Keuangan Bank Victoria (dalam %)Table of Bank Victoria's Financial Ratio Comparison (in %)
18.1318.45
74.0881.55
3.081.99
89.7074.73
Pada 2013, rasio keuangan Bank Victoria menunjukkan variasi kinerja. Beberapa rasio keuangan yang mengalami penurunan adalah CAR, NPL, dan ROA. Sedangkan, rasio keuangan yang mengalami peningkatan adalah BOPO dan LDR. NPL menurun dari 2,3% di 2012 menjadi 0,9% di 2013. LDR meningkat dari 67,6% di 2012 menjadi 74,7% di 2013. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan rasio Bank Umum di Indonesia.
In 2013, Bank Victoria's financial ratio shows performance variation. Several decreasing financial ratios are CAR, NPL, and ROA. Meanwhile, increasing financial ratios are BOPO and LDR. NPL decreased from 2.3% in 2012 to 0.9% in 2013. LDR increased from 67.6% in 2012 to 74.7% in 2013. This increase is in line with ratio increase of Commercial Banks in Indonesia.
096 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Berdasarkan data, dapat disimpulkan bahwa pada 2013 telah terjadi peningkatan jumlah nasabah Bank Victoria. Jumlah rekening dana pihak ketiga menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 6,5%. Jumlah rekening meningkat pada 2013 menjadi 38.860 rekening dari 36.494 rekening pada 2012. Demikian pula dengan penghimpunan dana pihak ketiga yang mengalami pertumbuhan sebesar 31,4%. Di tengah gejolak perekonomian, dana yang berhasil dihimpun meningkat menjadi
Based on the data, it can be concluded that in 2013, the number of Bank Victoria's customers increased. The number of third party funds accounts show a positive growth of 6.5%. Such number increased in 2013 to 38,860 from 36,494 in 2012. Likewise, third party funds collection grew by 31.4%. Amidst economic fluctuation, collected funds increased to Rp 15,132.26 billion in 2013 from Rp 11,515.73 billion in 2012. This increase is in accordance with the target planned by the
Berdasarkan Produk
Produk Simpanan
Produk simpanan merupakan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Victoria melaui berbagai produk tabungan, giro, dan deposito. Pada 2013, Bank Victoria melakukan inovasi dengan mengembangkan berbagai produk simpanan, khususnya produk tabungan. Inovasi tersebut berhasil membawa Bank Victoria selangkah lebih maju dalam menjadi bank pilihan nasabah. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penghimpunan dana pihak ketiga.
Based on Products
Deposits Products
Deposits product is third party fund Bank Victoria managed to collect through various savings deposits, demand deposits, and term deposits products. In 2013, Bank Victoria made an innovation by developing various deposits products, especially savings. Such innovation managed to bring Bank Victoria one step forward to be the customers' preferred bank. It can be seen from development of third party funds collection.
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
1,937
23,170
13,753
38,860
4.98
59.62
35.39
100.00
1,779
21,663
13,052
36,494
4.87
59.36
35.76
100.00
8.88
6.96
5.37
6.48
Giro /
Tabungan /
Deposito Berjangka /
Demand Deposits
Savings Deposits
Time Deposits
TOTALJUMLAH /
Tabel Jumlah Rekening Dana Pihak Ketiga (dalam unit rekening)Table of Total Third Party Funds (in account unit)
1,102,048
702,446
13,327,763
15,132,256
7.28
4.64
88.08
100.00
871,451
874,291
9,769,990
11,515,732
7.57
7.59
84.84
100.00
26.46
(19.66)
36.42
31.41
Giro /
Tabungan /
Deposito Berjangka /
Demand Deposits
Savings Deposits
Time Deposits
TOTALJUMLAH /
Tabel Jumlah Dana Pihak Ketiga (dalam juta Rp)Table of Total Third Party Funds (in million Rp)
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
Grafik Jumlah Rekening Dana Pihak Ketiga (dalam unit rekening)Chart of Total Third Party Funds (in account unit)
13,052 13,753
Deposito BerjangkaTime Deposits
TabunganSavings Deposits
21,66323,170
1,779 1,937
GiroDemand Deposits
2012
2013
097 Bank Victoria / Annual Report 2013
098 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Rp 15.132,26 miliar di 2013 dari Rp 11.515,73 miliar di 2012. Peningkatan ini sesuai dengan target yang direncanakan oleh manajemen dan diharapkan akan selalu meningkat di masa yang akan datang.
1. TabunganSecar
ekening di 2012 menjadi 107 rekening di 2013.
a umum, jumlah rekening tabungan mengalami peningkatan sebesar 7,0%, dari sebanyak 21.663 di 2012 menjadi 23.170 di 2013. Kontribusi terbesar peningkatan terjadi pada produk Tabungan Victoria yang mengalami peningkatan sebesar 13,0%. Di sisi lain, Tabunganku mengalami penurunan yang signifikan, yaitu sebesar 37,4% dari sebanyak 171 r
management and it is expected to consistently increase in the future.
1. Savings DepositsIn general, the number of savings accounts increased by 7.0% from 21,663 in 2012 to 23,170 in 2013. Tabungan Victoria gives the biggest contribution, which increased by 13.0%. On the other hand, Tabunganku significantly decreased by 37.4% from 171 accounts in 2012 to 107 accounts in 2013.
Sedangkan dari segi jumlah dana yang dihimpun, hampir seluruh produk tabungan menunjukkan penurunan. Jumlah dana produk tabungan sebesar Rp 702,45 miliar di 2013, m
njukkan pertumbuhan, yaitu sebesar 14,6% dari Rp 12,61 miliar di 2012 menjadi Rp 14,45 miliar di 2013.
enurun 19,7% dibanding 2012 yang sebesar Rp 874,29 miliar. Penurunan ini disebabkan kenaikan tingkat inflasi yang mendorong peningkatan pengeluaran konsumsi sehingga kemampuan menabung masyarakat mengalami penurunan. Meskipun demikian, kinerja produk Tabungan V-Plan dalam menghimpun dana menu
Meanwhile, in terms of collected funds, almost all savings deposits products indicated a decrease. The total savings deposits product reached Rp 702.45 billion in 2013, declining 19.7% compared to Rp 874.29 billion in 2012. The decrease results from increasing inflation rate, which boosts consumption expense increase making public savings ability decrease. Nevertheless, the performance of Tabungan V-Plan product in funds collection indicated growth by 14.6% from Rp12.61 billion in 2012 to Rp14.45 billion in 2013.
Tabel Jumlah Dana Produk Tabungan (dalam juta Rp)Table of Total Savings Deposits Product Funds (in million Rp)
Victoria
V-Pro
V-Plan
V-Junior
V-Bisnis
Tabungan Karyawan
Tabunganku
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
349,838
104,765
14,452
13,164
216,829
2,336
1,054
49.80
14.91
2.06
1.87
30.87
0.33
0.15
455,858
150,682
12,612
16,245
236,444
2,043
401
52.14
17.23
1.44
1.86
27.04
0.23
0.05
(23.26)
(30.47)
14.59
(18.97)
(8.30)
14.34
162.84
Tabel Jumlah Rekening Produk Tabungan (dalam unit rekening)Table of Savings Deposits Product Accounts (in account unit)
Victoria
V-Pro
V-Plan
V-Junior
V-Bisnis
Tabungan Karyawan
Tabunganku
Taska
JUMLAH / TOTAL
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
16,089
1,635
1,811
2,665
970
2,529
107
5
23,170
69.44
7.06
7.82
11.50
4.19
10.91
0.46
0.02
100.00
14,238
1,621
1,851
3,010
943
2,379
171
5
21,663
65.72
7.48
8.54
13.89
4.35
10.98
0.79
0.02
100.00
13.00
0.86
(2.16)
(11.46)
2.86
6.31
(37.43)
0.00
6.96
099 Bank Victoria / Annual Report 2013
Taska
JUMLAH / TOTAL
8
702.446
0,00
100,00
8
874.293
0,00
100,00
0,00
(19,66)
2. GiroPerkembangan produk giro pada 2013 menunjukkan kinerja yang baik dari segi jumlah rekening dan jumlah dana. Produk giro dalam mata uang Rupiah yang dimiliki Bank Victoria menunjukkan pertumbuhan jumlah rekening sebesar 8,9% atau dari sebanyak 1.779 rekening pada 2012 menjadi 1.937 rekening pada 2013. Pertumbuhan jumlah rekening tersebut diikuti dengan pertumbuhan dana yang dihimpun sebesar 26,5% dari Rp 871,45 miliar di 2012 menjadi Rp 1.102,05 miliar di 2013.
2.Demand deposits in terms of number of accounts and total funds. Demand deposits products in Rupiah owned by Bank Victoria indicated a growth of the number of accounts by 8.9% or from 1,779 accounts in 2012 to 1,937 accounts in 2013. Such growth is followed by growth in collected funds by 26.5% from Rp 871.45 billion in 2012 to Rp 1,102.05 billion in 2013.
Demand Depositsproducts in 2013 indicated a good performance
3. Deposito BerjangkaPerkembangan produk deposito berjangka pada 2013 juga menunjukkan kinerja yang baik, dari segi jumlah rekening maupun dana pihak ketiga. Jumlah rekening produk deposito berjangka mengalami pertumbuhan 5,4% dari 13.052 rekening di 2012 menjadi 13.753 rekening di 2013.
3. Time DepositsTime deposits product in 2013 also showed satisfactory performance in terms of number of accounts and third party funds. The number of time deposits product grew by 5.4% from 13,052 in 2012 to 13,753 in 2013.
1,937 100.00 1,779 100.00 8.88Giro / Demand Deposits
Tabel Jumlah Rekening Produk Giro (dalam unit rekening)Table of Number of (in account unit)Demand Deposits Products
1,102,048 100.00 871,451 100.00 26.46Giro / Demand Deposits
Tabel Jumlah Dana Produk Giro (dalam juta Rp)Table of Total Funds (in million Rp)Demand Deposits
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
Tabel Jumlah Rekening Produk Deposito (dalam unit rekening)Berjangka Table of Number of Time Deposits Accounts (in account unit)
Sedangkan dari jumlah dana, produk deposito berjangka mengalami pertumbuhan sebesar 36,4%. Dana produk deposito berjangka senilai Rp 9.769,99 miliar di 2012 dan Rp 13.327,76 miliar di 2013. Pertumbuhan ini terutama disebabkan adanya pertumbuhan dana produk deposito 1 bulan sebesar 74,6% dari Rp 3.915,69 miliar di 2012 menjadi Rp 6.835,35 miliar di 2013.
Meanwhile, in terms of funds amount, time deposits products grew by 36.4%. Time deposits product funds have values of Rp 9,769.99 billion in 2012 and Rp 13,327.76 billion in 2013. This growth is primarily due to growth of 1-month deposits product funds by 74.6% from Rp 3,915.69 billion in 2012 to Rp 6,835.35 billion in 2013.
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
6,780
2,835
3,635
503
13,753
49.30
20.61
26.43
3.66
100.00
6,557
2,625
3,327
543
13,052
50.24
20.11
25.49
4.16
100.00
3.40
8.00
9.26
(7.37)
5.37
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
JUMLAH / TOTAL
1 month
3 months
6 months
12 months
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
100 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Produk Pinjaman
Produk pinjaman merupakan pemberian kredit/pembiayaan kepada pihak ketiga, baik perorangan maupun perusahaan. Kinerja produk pembiayaan menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari kinerja kredit yang berhasil disalurkan, baik berdasarkan jenis produk pinjaman, sektor ekonomi, maupun pinjaman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Loan Products
Loan product is loans/financing extension to third parties, either individual or corporate. Performance of financing products showed a positive growth. It may be seen from the performance of extended loans, by type of loan product, economic sector, and Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) loan.
6,835,353
2,583,474
3,116,607
792,328
13,327,763
51.29
19.38
23.38
5.94
100.00
3,915,686
1,985,634
2,805,593
1,063,077
9,769,990
40.08
20.32
28.72
10.88
100.00
74.56
30.11
11.09
(25.47)
36.42
Tabel Jumlah Dana Produk Deposito Berjangka (dalam juta Rp)Table of Time Deposits Funds Amount (in million Rp)
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
JUMLAH / TOTAL
1 month
3 months
6 months
12 months
Tabel Produk Pinjaman Berdasarkan Jenis (dalam juta Rp)Table of Loans by Types (in million Rp)
Berdasarkan berbagai jenis produk pinjaman/kredit yang ditawarkan, dana yang berhasil disalurkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut.
By the various types of loans/credit offered, the funds extended by Bank Victoria are as follows.
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
6,420,812
465,434
1,210,596
2,165,773
184,906
56.78
4.12
10.71
19.15
1.64
3,564,986
353,064
1,236,635
2,011,106
181,206
45.57
4.51
15.80
25.70
2.32
80.11
31.83
(2.11)
7.69
2.04
Pinjaman tetap
Pinjaman Konsumen
Pinjaman Rekening Koran
Pinjaman Tetap Dengan Angsuran
Pinjaman Serba Guna
Fixed Loans
Consumer Loans
Overdraft Loans
Fixed Loans with Instalments
Other Loans
JenisType
7,823,867 7,823,867
939,632
11,308,620 11,308,620
1,134,406
Sektor EkonomiEconomic Sector
UMKMMSME
Grafik Produk Pinjaman Bank Victoria (dalam juta Rp)Chart of Bank Victoria's Loans Products (in million Rp)
2012
2013
101 Bank Victoria / Annual Report 2013
Berdasarkan jenis produk pinjamannya, struktur pinjaman yang diberikan Bank Victoria pada 2013 didominasi oleh pinjaman tetap diikuti pinjaman tetap dengan angsuran, pinjaman rekening koran, pembiayaan syariah, pinjaman konsumen, pinjaman serba guna, dan pinjaman tanpa agunan. Sebagian besar produk pinjaman tersebut mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan produk pinjaman paling besar berasal dari pembiayaan syariah sebesar 80,3% dari Rp 476,87 miliar pada 2012 menjadi Rp 859,95 miliar pada 2013.
Berdasarkan berbagai sektor ekonomi, dana yang berhasil disalurkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut.
Based on the types of loan products, the loan structure provided by Bank Victoria in 2013 was dominated by loans, then followed by fixed loans with instalments, overdraft loans, sharia financing, consumer loans, others loans, and unsecured loans. Most of the loan products significantly grew. The biggest growth came from sharia financing by 80.3% from Rp 476.87 billion in 2012 to Rp 859.95 billion in 2013.
By the various types of economic sector, the funds extended by Bank Victoria are as follows.
1,154
859,945
11,308,620
0.01
7.60
100.00
-
476,870
7,823,867
-
6.10
100.00
NA
80.33
44.54
Pinjaman Tanpa Agunan
Pembiayaan Syariah
JUMLAH / TOTAL
Unsecured Loans
Sharia Financing
Tabel Produk Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi (dalam juta Rp)Table of Loans Products by Economic Sector (in Rp million)
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
2,250,478
2,301,800
1,619,117
654,024
858,700
295,472
2,469,084
859,945
11,308,620
19.91
20.35
14.32
5.78
7.59
2.62
21.83
7.60
100.00
1,915,638
1,953,655
815,030
175,358
769,691
228,245
1,489,380
476,870
7,823,867
24.49
24.97
10.42
2.24
9.84
2.92
19.04
6.09
100.00
17.48
17.82
98.66
272.96
11.56
29.45
65.78
80.33
44.54
Perdagangan, Restoran dan Hotel
Lembaga Pembiayaan
Industri
Konstruksi
Real Estate
Jasa-jasa Sosial/Masyarakat
Lain-lain
Syariah
JUMLAH / TOTAL
Trading, Restaurant and Hotel
Financing
Industry
Construction
Real Estate
Social/Community Services
Others
Sharia
Berdasarkan sektor ekonomi, struktur pinjaman yang diberikan Bank Victoria pada 2013 didominasi oleh sektor lain-lain diikuti sektor lembaga pembiayaan, perdagangan, restoran dan hotel, industri, syariah, real estate, konstruksi, dan jasa-jasa sosial/masyarakat. Produk pinjaman berdasarkan sektor ekonomi tersebut menunjukkan pertumbuhan positif pada semua sektor. Pertumbuhan yang sangat signifikan, khususnya berasal dari sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 273,0% dari Rp 175,36 miliar pada 2012 menjadi Rp 654,02 miliar pada 2013.
Based on economic structure, the loans structure provided by Bank Victoria in 2013 was dominated by other sectors, followed by financing, trading, restaurants and hotels, industry, sharia, real estate, construction and social/community services. The loans products by economic sector indicated a positive growth in all sectors. The highly significant growth primarily came from construction sector which grew by 273.0% from Rp 175.36 billion in 2012 to Rp 654.02 billion in 2013.
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
102 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Berdasarkan pinjaman UMKM, dana yang berhasil disalurkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut:
By Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) loans, the funds extended by Bank Victoria are as follows:
Berdasarkan pinjaman sektor UMKM, struktur pinjaman yang diberikan Bank Victoria pada 2013 didominasi pinjaman usaha menengah sebesar 89,4% yang mengalami peningkatan Rp 162,86 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Pinjaman Rp 87,49 miliar yang diberikan melalui sektor usaha kecil pada 2012 meningkat menjadi Rp 119,72 miliar pada 2013.
Sedangkan, pinjaman usaha mikro yang diberikan pada 2013 hanya sebesar 0,1% dengan penurunan sebesar 34,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pinjaman Rp 0,92 miliar yang diberikan melalui usaha mikro pada 2012 menurun menjadi Rp 0,60 miliar pada 2013.
Pada 2013,
ini dapat dilihat dari pencapaian sebagai berikut.
Jasa Layanan
kinerja jasa layanan yang disediakan Bank Victoria dalam menunjang berbagai produk yang dimiliki menunjukkan kinerja yang bervariasi. Hal
In the MSME loans , the loans extended by Bank Victoria in 2013 was dominated by medium enterprise loans by 89.4%, which increased Rp 162.86 billion compared to the previous year. The loans of Rp 87.49 billion extended through small business sector in 2012 increased to Rp 119.72 billion in 2013.
Meanwhile, the micro enterprise loans was extended in 2013 decreased only by 0.1% compared to 34.4% in the previous year. The loans of Rp 0.92 billion extended through micro enterprise in 2012 decreased to Rp 0.60 billion in 2013.
Services
In 2013, the performance of services provided by Bank Victoria in supporting its various products indicated a varying performance. It may be seen from the following achievement.
sector
602
119,722
1,014,082
1,134,406
0.05
10.55
89.39
100.00
918
87,489
851,225
939,632
0.10
9.31
90.59
100.00
(34.42)
36.84
19.13
20.73
Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
JUMLAH / TOTAL
Tabel Produk Pinjaman UMKM (dalam juta Rp)Table of MSME Loans Products (in million Rp)
Micro Enterprise
Small Enterprise
Medium Enterprise
Tabel Jasa Layanan (dalam juta Rp)Services Table (in million Rp)
59,000
4,146
1,542,033 2,551,046
285,334 255,238
141,868
701,544 373
20,770
1,812
8,570
1,740,631 2,920,078 475,054579,913
171,271
436,103 760
17,493
0.03
0.13
26.9445.20
7.358.98
2.65
6.750.01
0.27
1.05
0.07
27.3545.25
5.064.53
2.52
12.440.01
0.37
(96.93)
106.71
12.8814.4766.49
127.20
20.73
(37.84)103.75
(15.78)
Surat Kredit BerdokumenDalam Negeri (SKBDN)
Western Union /
Kliring / Penyetoran / Penarikan / LLG Keluar / LLG Masuk /
Bank Garansi /
Pembayaran Listrik PLN Praqtis
Postpaid / Prepaid /
Pembayaran Telkom
Domestic Documented LC
Western Union
ClearingDeposit
WithdrawOutgoing RTGS Incoming RTGS
Bank Guarantee
PLN Praqtis Electricity PaymentPostpaid
Prepaid
Telkom Payment
KeteranganRemarks
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
103 Bank Victoria / Annual Report 2013
(Penjelasan naik turun per produk)(Explanation fluctuates per product)
Berdasarkan Segmen Usaha (Informasi Segmen Usaha)
Segmen Operasi
Sejak 1 Januari 2011, Bank Victoria telah menyajikan segmen operasi berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai “Segmen Operasi”. Segmen operasi dilaporkan sesuai laporan internal yang disiapkan untuk mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian atas performanya.
Berdasarkan segmen operasinya, kegiatan usaha Bank Victoria disajikan berdasarkan perbankan konvensional dan perbankan syariah sebagai berikut:
By Business Segment (Business Segment Information)
Operating Segment
As from 1 January 2011, Bank Victoria has been presenting operating segment under FASS 5 (2009 Revision) on “Operating Segment”. The operating segment was reported according to internal reports prepared for operating decision making to allocate resources to particular segments and evaluation of its performance.
Based on its operating segment, Bank Victoria's business activities are presented under conventional and sharia banking as follows:
4,491
4
104,447
6,460,627
Pembayaran Gaji Karyawan
Money Changer
ATM Victoria
JUMLAH /
Payroll Payment
Money Changer
Victoria ATM
TOTAL
0.07
0.00
1.62
100.00
4,037
306
72,169
5,637,864
0.07
0.01
1.28
100.00
11.25
(98.69)
44.73
14.59
Berdasarkan komposisinya, kinerja jasa layanan Bank di 2013 didominasi oleh kliring diikuti pembayaran listrik PLN, bank garansi, ATM Victoria, pembayaran Telkom, Western Union, pembayaran gaji karyawan, SKBDN, dan money changer. Jasa layanan yang menunjukkan pertumbuhan terbesar berasal dari lalu lintas giro masuk sebesar 127,2% dari Rp 255,24 miliar di 2012 menjadi Rp 579,91 miliar di 2013. Sedangkan penurunan yang cukup signifikan ditunjukkan surat kredit berdokumen dalam negeri sebesar 96,9% dari Rp 59,00 miliar di 2012 menjadi Rp 1,81 miliar di 2013.
Based on the composition, the Bank's service performance in 2013 was dominated by clearing, followed by PLN praqtis electricity payment, bank guarantee, Victoria ATM, Telkom payment, Western Union, payroll payment, domestic documented L/C, and money changer. The biggest growth of services came from incoming RTGS of 127.2% from Rp 255.24 billion in 2012 to Rp 579.91 billion in 2013. Meanwhile, domestic documented LC significantly decreased to 96.9% from Rp 59.00 billion in 2012 to Rp 1.81 billion in 2013.
Tabel Segmen Operasi Bank Victoria (dalam juta Rp)Table of Bank Victoria's Operating Segment (in million Rp)
1,493,319
108,238 1,601,557
(597)
1,600,960
313,896
4,389 318,285
(4,075)
314.210
262.636
4.075 266.711
(4.075)
262.636
1,040,647
76,625 1,117,272
-
1,117,272
240,820
5,329 246,149
(10,162)
235.987
205.569
10.164 215.733
(10.162)
205.571
43.5041.2643.35
NA
43.29
30.34(17.64)
29.31
(59.90)
33,15
27,76
(59,91)23,63
(59,90)
27,76
93.24
6.76100.00
98.62
1.38100.00
98,47
1,53100,00
93.14
6.86100.00
97.83
2.17100.00
95,29
4,71100,00
Pendapatan Bunga Konsolidasian
Perbankan Konvensional / Perbankan Syariah / Jumlah Sebelum Eliminasi / Eliminasi /
Pendapatan Bunga Konsolidasian /
Laba Operasional Konsolidasian
Perbankan Konvensional / Perbankan Syariah / Jumlah Sebelum Eliminasi / Eliminasi /
Laba Operasional Konsolidasian /
Laba Tahun Berjalan Konsolidasian /
Perbankan Konvensional / Perbankan Syariah / Jumlah Sebelum Eliminasi / Eliminasi /
Laba Tahun Berjalan Konsolidasian /
Consolidated Interest Income
Conventional BankingSharia Banking
Total Before EliminationElimination
Consolidated Interest Income
Consolidated Operational Profit
Conventional BankingSharia Banking
Total Before EliminationElimination
Consolidated Operational Profit
Consolidated Profit of the Current Year
Conventional BankingSharia Banking
Total Before EliminationElimination
Consolidated Profit of the Current Year
UraianDescription
Komposisi (%)Composition (%)
Komposisi (%)Composition (%)
Pertumbuhan (%)Growth (%)2013 2012
104 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kinerja segmen operasi Bank Victoria menunjukkan pertumbuhan positif secara keseluruhan. Pendapatan bunga konsolidasian mengalami pertumbuhan sebesar 43,3% dari Rp 1.117,27 miliar di 2012 menjadi Rp 1.600,96 miliar di 2013. Pertumbuhan ini berasal dari pertumbuhan pendapatan bunga konvensional dan pendapatan syariah. Pertumbuhan pendapatan bunga konsolidasian tersebut menunjang pertumbuhan laba operasional konsolidasian sebesar 33,2% dari Rp 235,99 miliar di 2012 menjadi Rp 314,21 miliar di 2013. Pertumbuhan laba operasional konsolidasian berasal dari pertumbuhan perbankan konvensional sebesar 30,3% dari Rp 240,82 miliar di 2012 menjadi Rp 313,90 miliar di 2013. Sedangkan, laba operasional perbankan syariah mengalami penurunan sebesar 17,6% dari Rp 5,33 miliar di 2012 menjadi Rp 4,39 miliar di 2013 sebagai akibat dari peningkatan beban syariah. Pertumbuhan laba operasional konsolidasian tersebut sejalan dengan pertumbuhan laba tahun berjalan konsolidasian sebesar 27,8% dari Rp 205,57miliar di 2012 menjadi Rp 262,64 miliar di 2013 dengan pertumbuhan pada laba tahun berjalan perbankan konvensional. Sedangkan, laba tahun berjalan perbankan syariah juga mengalami penurunan.
Segmen Geografis
Segmen geografis adalah komponen Bank Victoria International Tbk dan Bank Victoria Syariah yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu, serta memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Berdasarkan segmen geografisnya, kegiatan usaha Bank Victoria International Tbk dan Bank Victoria Syariah dikelompokkan berdasarkan daerah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Jawa Barat (Bandung dan Cirebon), Tegal, dan Denpasar.
Performance of Bank Victoria's operational segment indicated an overall positive growth. Consolidated interest income grew by 43.3% from Rp 1.117.27 billion in 2012 to Rp 1.600.96 billion in 2013. This growth came from conventional interest income and sharia income. Such consolidated interest income supported consolidated operating income growth by 33.2% from Rp 235.99 billion in 2012 to Rp 314.21 billion in 2013. Consolidated operating income growth came from conventional banking growth by 30.3% from Rp 240.82 billion in 2012 to Rp 313.90 billion in 2013. Meanwhile, sharia banking operating income decreased by 17.6% from Rp5.33 billion in 2012 to Rp 4.39 billion in 2013 as the result of sharia expense increase. Such consolidated operating income growth was in line with consolidated profit for the year growth by 27.8% from Rp 205.57 billion in 2012 to Rp 262.64 billion in 2013 with growth in profit for the year of conventional banking. Meanwhile, the profit for the year of sharia banking also decreased.
Geographical Segment
Geographical segment is Bank Victoria International Tbk and Bank Victoria Syariah’s component which may be distinguished into providing fees in a certain economic environment (region) and has different risks and yields from those of components operating in another environment (region).
Based on the geographical segment, Bank Victoria International Tbk and Bank Victoria Syariah’s business activities are classified by Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, and Bekasi), West Java (Bandung and Cirebon), Tegal, and Denpasar.
1.493.319
108.238 1.601.557
(597)
1.600.960
313.896
4.389 318.285
(4.075)
314,210
262,636
4,075 266,711
(4,075)
262,636
1.040.647
76.625 1.117.272
-
1.117.272
240.820
5.329 246.149
(10.162)
235,987
205,569
10,164 215,733
(10,162)
205,571
43,5041,2643,35
NA
43,29
30,34(17,64)
29,31
(59,90)
33.15
27.76
(59.91)23.63
(59.90)
27.76
93,24
6,76100,00
98,62
1,38100,00
98.47
1.53100.00
93,14
6,86100,00
97,83
2,17100,00
95.29
4.71100.00
Pendapatan Bunga Konsolidasian
Perbankan Konvensional / Perbankan Syariah / Jumlah Sebelum Eliminasi / Eliminasi /
Pendapatan Bunga Konsolidasian /
Laba Operasional Konsolidasian
Perbankan Konvensional / Perbankan Syariah / Jumlah Sebelum Eliminasi / Eliminasi /
Laba Operasional Konsolidasian /
Laba Tahun Berjalan Konsolidasian /
Perbankan Konvensional / Perbankan Syariah / Jumlah Sebelum Eliminasi / Eliminasi /
Laba Tahun Berjalan Konsolidasian /
Consolidated Interest Revenue
Conventional BankingSharia Banking
Total Before EliminationElimination
Consolidated Interest Revenue
Consolidated Operational Profit
Conventional BankingSharia Banking
Total Before EliminationElimination
Consolidated Operating Income
Consolidated Profit for The Year
Conventional BankingSharia Banking
Total Before EliminationElimination
Consolidated Profit for The Year
Tabel Segmen Geografis Bank Victoria (dalam juta Rp)Table of Bank Victoria's Geographical Segment (in million Rp)
UraianDescription Jadetabek Jawa Barat Tegal Denpasar Eliminasi / Elimination Jumlah / Total
2013
453,468
(14,107)
11,391
(2,698)
7,019
(1,556)
6,138
(638)
(875)
4,717
477,141
(14,281)
Pendapatan Bunga dan Syariah-neto /
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non Keuangan /
Net Interest andSharia Income
Provision for ImpairmentLosses on Financial andNon-Financial Assets
105 Bank Victoria / Annual Report 2013
Penyumbang terbesar pendapatan berasal dari wilayah Jadetabek, baik untuk 2013 maupun 2012. Hal yang sama juga terjadi untuk laba tahun berjalan. Laba tahun berjalan terbesar berasal dari wilayah Jadetabek, baik untuk 2013 maupun 2012.
The biggest contribution of income came from Jadetabek in 2013 and 2012. The same also happens in profit for the year. The biggest profit for the year came from Jadetabek in 2013 and 2012.
UraianDescription Jadetabek Jawa Barat Tegal Denpasar Eliminasi / Elimination Jumlah / Total
2012
326,996
(5,775)
92,722
(170,050)
243,894
17,185
261,078
(47,023)
214,055
3,968
(1,888)
1,165
(5,848)
(2,603)
(135)
(2,737)
-
(2,737)
4,532
(300)
460
(1,807)
2,884
1,756
4,640
-
4,640
3,258
(476)
865
(1,672)
1,975
(2,199)
(224)
-
(224)
-
-
(10,162)
-
(10,162)
-
(10,162)
-
(10,162)
338,754
(8,440)
85,051
(179,377)
235,987
16,607
252,594
(47,023)
205,571
Pendapatan Bunga dan Syariah-neto
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non Keuangan
Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Umum dan Administrasi, Tenaga Kerja,dan Lain-lain
Laba Operasional
Pendapatan Non Operasional-neto
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan
Laba Tahun Berjalan
Net Interest andSharia Income
Provision for ImpairmentLosses on Financial andNon-Financial Assets
Other Operating Income
General and Administrative,Personnel, and OtherExpenses
Operating Income
Non-Operating Income-net
Income Before Income Tax
Income Tax Expense
Profit for The Year
351,633
(71,275)
280,358
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan
Laba Tahun Berjalan
Income Before Income Tax
Income Tax Expense
Profit for The Year
(3,739)
-
(3,739)
(2,030)
-
(2,030)
1,347
-
1,347
(17,040)
3,740
(13,300)
330,171
(67,535)
262,636
113,698
(227,994)
325,065
26,568
2,453
(13,860)
(2,714)
(1,025)
1,108
(3,580)
2,991
(5,021)
1,411
(2,316)
4,595
(3,248)
(12,170)
(7,400)
(15,728)
(1,312)
106,500
(255,149)
314,210
15,962
Pendapatan Operasional Lainnya /
Beban Umum dan Administrasi, Tenaga Kerja,dan Lain-lain /
Laba Operasional /
Pendapatan Non Operasional-neto /
Other Operating Income
General and Administrative,Personnel, and OtherExpenses
Operating Income
Non-Operating Income-net
106 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuanga
n 2012, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
n telah diaudit oleh Kantor Akuntan Tjahjadi & Tamara (independent member firm of Morison International) dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Victoria International Tbk dan entitas anak pada tanggl 31 Desember 2013 da
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
The financial review described below refers to Consolidated Statement for the year ended on 31 December 2013 and 2012 presented in this Annual Report. The Financial Statement has been audited by Tjahjadi & Tamara Accountant Office (independent member firm of Morison International) and obtained unqualified opinion; in all material aspects, the financial position of PT Bank Victoria International Tbk and its subsidiary as of 31 December 2013 and 2012, and business proceeds as well as cashflow for the year ended on such dates is in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard.
CONSOLIDATED COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT
TinjauanKeuangan
Financial Review
Grafik Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (dalam juta Rp)Chart of Consolidated Comprehensive Income Statement (in million Rp)
PendapatanBunga dan
Syariah-netoInterest
and ShariaIncome - Net
Pendapatan(Beban)
OperasionalLainnyaOther
OperatingIncome
(Expenses)
LabaOperasionalOperating
Income
PendapatanNon Operasional
-netoNon-Operating
Income-net
LabaSebelum Pajak
PenghasilanIncomeBefore
Income Tax
Beban PajakPenghasilan
-netoIncome Tax
Expense-net
LabaTahun
BerjalanProfit forThe Year
Pendapatan(Kerugian)
Komprehensif Lain -neto setelah pajak
OtherComprehensive
Income(Losses) - net of tax
Jumlah LabaKomprehensifTahun Berjalan
TotalComprehensive
Income forthe Year
Laba Per SahamDasar*
Basic EarningsPer Share*
Laba Per SahamDilusian*
Diluted EarningsPer Share*
2012
2013
338,754
477,141
(102,767)
(162,931)
235,987
314,210
16,607 15,961
252,594
330,171
(47,023)(67,535)
205,571
262,636
45,840
(89,645)
251,411
172,991
31.29 39.70 25.50 32.80
Tabel Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian(dalam juta Rp)Table of Consolidated Comprehensive Income Statement (in million Rp)
477,141
(162,931)
314,210
15,961
330,171
338,754
(102,767)
235,987
16,607
252,594
40.85%
58.55%
33.15%
(3.89%)
30.71%
138,387
(60,164)
78,223
(646)
77,577
Pendapatan Bunga dan Syariah - neto /
Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya /
Laba Operasional /
Pendapatan Non Operasional - neto /
Laba SebelumPajak Penghasilan /
Interest and Sharia Income - net
Other Operating Income (Expenses)
Operating Income
Non-Operating Income - net
Income Before Income Tax
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
107 Bank Victoria / Annual Report 2013
Pendapatan dan Beban Operasional
Pada 2013, Bank Victoria mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah - neto sebesar 40,9% dari Rp 338,75 miliar di 2012 menjadi Rp 477,14 miliar di 2013. Pertumbuhan tersebut berasal dari pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah yang lebih besar dari pertumbuhan beban bunga dan syariah. Pendapatan bunga dan syariah mengalami pertumbuhan sebesar 43,3% atau senilai Rp 483,69 miliar dari Rp 1.117,27 miliar di 2012 menjadi Rp 1.600,96 miliar di 2013. Pertumbuhan tersebut khususnya berasal dari pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 43,4% atau senilai Rp 452,08 miliar dari Rp 1.040,65 miliar di 2012 menjadi Rp 1.492,72 miliar di 2013. Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga di Bank.
Operating Income and Expenses
In 2013, Bank Victoria recorded an interest and sharia income - net by 40.9% from Rp 338.75 billion in 2012 to Rp 477.14 billion in 2013. Such growth was from the increase in the interest and sharia income which was greater than the increase in interest and sharia expenses. The interest and sharia income achieved 43.3% growth or valuing Rp 483.69 billion from Rp 117.27 billion in 2012 to Rp 1,600.96 billion in 2013. Such growth was particularly from the interest income growth of 43.4% or valuing Rp 452.08 billion from Rp 1,040.65 billion in 2012 to Rp 1,492.72 billion in 2013. This was in line with the growth of the third party funds in Bank.
Tabel Pendapatan dan Beban Operasional (dalam juta Rp)Table of Operating Income and Expenses (in million Rp)
Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya
Pendapatan dan beban operasional lainnya bernilai negatif karena pendapatan operasional lainnya lebih kecil dibandingkan dengan beban operasional lainnya. Nilai negatif pendapatan dan beban operasional lainnya mengalami peningkatan sebesar 58,6% dari Rp 102,77 miliar di 2012 menjadi Rp 162,93 miliar di 2013. Peningkatan nilai negatif dari pendapatan dan beban operasional lainnya disebabkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya lebih kecil dibandingkan pertumbuhan beban operasional lainnya. Beban operasional lainnya mengalami pertumbuhan sebesar 43,5% atau senilai Rp 81,61 miliar dari Rp 187,82 miliar di 2012 menjadi Rp 269,43
Other Operating Income and Expenses
Other operating income and expenses had negative value, as the other operating income was less than other operating expenses. Negative value of other operating income and expenses have increased by 58.6% from Rp 102.77 billion in 2012 to Rp 162.93 billion in 2013. The increase in negative value of other operating income and expenses resulted from a growth in other operating income which was less than the growth in other operating expenses. Other operating expenses increased by 43.5% or valuing Rp 81.61 billion from Rp 187.82 billion in 2012 to Rp 269.43 billion in 2013. The growth in other operating costs was particularly from the growth in personnel expenses by 37.5% or
(67,535)
262,636
(89,645)
172,991
39.70
32.80
(47,023)
205,571
45,840
251,411
31.29
25.50
43.62%
27.76%
(295.56%)
(31.19%)
26.88%
28.63%
(20,512)
57,065
(135,485)
(78,420)
8.41
7.30
Beban Pajak Penghasilan-neto
Laba Tahun Berjalan
Pendapatan (Kerugian) Komprehensif Lain - neto setelah pajak
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Laba Per Saham Dasar*
Laba Per Saham Dilusian*
Income Tax Expense-net
Profit for The Year
Other Comprehensive Income (Losses) - net of tax
Total Comprehensive Income for The Year
Basic Earnings Per Share*
Diluted Earnings Per Share*
1,600,960
1,492,722
108,238
(1,123,819)
(1,040,859)
(26,344)
(56,616)
477,141
Pendapatan Bunga dan Syariah /
Pendapatan Bunga /
Pendapatan Syariah /
Beban Bunga dan Syariah /
Beban Bunga /
Premi Jaminan Pihak Ketiga /
Beban Syariah /
JUMLAH /
Interest and Sharia Income
Interest Income
Sharia Income
Interest and Sharia Expenses
Interest Expenses
Third Party Guarantee
Sharia Expenses
TOTAL
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
1,117,272
1,040,647
76,625
(778,518)
(719,535)
(20,120)
(38,863)
338,754
483,688
452,075
31,613
(345,301)
(321,324)
(6,224)
(17,753)
138,387
43.29%
43.44%
41.26%
44.35%
44.66%
30.93%
45.68%
40.85%
* dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh* stated in full Rupiah value
108 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
miliar di 2013. Pertumbuhan beban operasional lainnya khususnya berasal dari pertumbuhan beban tenaga kerja sebesar 37,5% atau senilai Rp 42,16 miliar dari Rp 112,41 miliar di 2012 menjadi Rp 154,57 miliar di 2013. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan jumlah sumber daya manusia Bank.
amounting to Rp 42.16 billion from Rp 112.41 billion in 2012 to Rp 154.57 billion in 2013. Such growth was in line with the increase in the number of human resources in Bank.
Tabel Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya (dalam juta Rp)Table of Other Operating Income and Expenses (in million Rp)
106,500
58,785
4,935
1,812
40,968
(269,431)
(13,858)
(424)
(76,396)
(154,570)
(24,183)
(162,931)
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
85,050
39,444
5,601
2,369
37,636
(187,817)
(8,510)
71
(57,710)
(112,406)
(9,262)
(102,767)
21,450
19,340
(666)
(558)
3,332
(81,614)
(5,348)
(495)
(18,687)
(42,164)
(14,922)
(60,164)
25.22%
49.03%
(11.89%)
(23.55%)
8.85%
43.45%
62.84%
(697.18%)
32.38%
37.51%
161.13%
58.55%
Pendapatan Operasional Lainnya /
Keuntungan Atas Penjualan Surat-Surat Berharga yang Diperdagangkan dan Tersedia Untuk Dijual - neto /
Provisi dan Komisi Selain Dari Kredit /
Keuntungan Atas Kenaikan Nilai Wajar Surat Berharga yang Diperdagangkan - neto /
Lain-lain /
Beban Operasional Lainnya /
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan /
Pemulihan (Beban) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non Keuangan /
Beban Umum dan Administrasi /
Beban Tenaga Kerja /
Lain-lain /
JUMLAH /
Other Operating
Gain on Sale of Trading and Available for Sale Securities - net
Fees and Commissions from Transaction Other Loans
Gain on Increase in Fair Value of Trading Securities - net
Others
Other Operating Expenses
Provision for Impairment Losses on Financial Assets
Reversal of (provision for) Impairment Losses on Non-Financial Assets
General and Administrative Expenses
Personnel Expenses
Others
TOTAL
Income
Laba Operasional
Pendapatan Non Operasional-Neto
Bank mencatatkan pertumbuhan laba operasional sebesar 33,2% dari Rp 235,99 miliar di 2012 menjadi Rp 314,21 miliar di 2013. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan pendapatan operasional yang lebih besar dari peningkatan beban operasional.
Pendapatan non operasional – neto mengalami penurunan sebesar 3,9% dari Rp 16,61 miliar di 2012 menjadi Rp 15,96 miliar di 2013. Penurunan ini dikarenakan di 2013, Bank tidak terlalu banyak melakukan penjualan aset tetap dibandingkan dengan 2012.
Operating Income
The Bank recorded growth in the operating income by 33.2% from Rp 235.99 billion in 2012 to Rp 314.21 billion in 2013. Such growth was due to the increase in the operating income which was greater than that of the operating expenses.
Non-Operating Income– Net
Non-operating income-net decreased by 3.9% from Rp 16.61 billion in 2012 to Rp 15.96 billion in 2013. The reason was because in 2013 the Bank did not make a too many fixed assets sale in 2013, compared to that in 2012.
109 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tabel Pendapatan Non Operasional - Neto (dalam juta Rp)Table of Non-Operating Income – net (in million Rp)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan-Neto
Laba Tahun Berjalan
Pendapatan (Kerugian) Komprehensif Lain
Bank mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan sebesar 30,7% dari Rp 252,59 miliar di 2012 menjadi Rp 330,17 miliar di 2013. Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan laba operasional.
Beban pajak penghasilan – neto mengalami pertumbuhan sebesar 43,6% dari Rp 47,02 miliar di 2012 menjadi Rp 67,54 miliar di 2013. Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan.
Bank mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 27,8% dari Rp 205,57 miliar di 2012 menjadi Rp 262,64 miliar di 2013. Pertumbuhan ini dikarenakan adanya pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah – neto. Laba tahun berjalan terdiri dari:
Ÿ Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 262,64 miliar di 2013, meningkat sebesar 27,8% dari 2012 yaitu senilai Rp 205,57 miliar; dan
Ÿ Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali senilai Rp 0,64 juta di 2013, menurun 50,0% dari 2012 yaitu senilai R p1,60 juta.
Kerugian komprehensif lain di 2013 senilai Rp 89,65 miliar. Hal ini berbeda dengan kondisi di 2012 yang memiliki pendapatan komprehensif lain senilai Rp 45,84 miliar. Kondisi tersebut dikarenakan adanya penurunan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual yang cukup signifikan di 2013. Hal ini disebabkan penurunan nilai pasar obligasi yang menyebabkan meningkatnya deviasi negatif atas selisih nilai tercatat obligasi dengan nilai pasarnya.
Income Before Income Tax
The Bank recorded a growth in income before income tax by 30.7% from Rp 252.59 billion in 2012 to Rp 330.17 billion in 2013. Such growth was in line with the growth in operating income.
Income Tax Expense-Net
Income tax expense – net increased by 43.6% from Rp 47.02 billion in 2012 to Rp 67.54 billion in 2013. Such growth was in line with the growth in income before income tax.
Profit For The Year
The Bank recorded a growth in profit for the year by 27.8% from Rp 205.57 billion in 2012 to Rp 262.64 billion in 2013. Such growth was caused by a growth in interest and sharia income – net. The profit for the year is as follows :
Ÿ The profit for the year attributable to equity holders of the parent entity amounting to Rp 262.64 billion in 2013, increased by 27.8% from that in 2012 amounting to Rp 205.57 billion; and
Ÿ The profit for the year attributable to non-controlling interest amounting to Rp 0.64 million in 2013, decreased by 50.0% from that in 2012 amounting to Rp 1.60 million.
Other Comprehensive Income (Losses)
Other comprehensive losses in 2013 valued at Rp 89.65 billion. This condition was different compared to that in 2012 in which the Bank had gained other comprehensive income amounting to Rp 45.84 billion. This condition was caused by a decrease in fair value of available for sale marketable securities having a fairly significant value in 2013. This was due to the decrease in bond market value resulting in increasing negative deviation of difference between bond listed value and its market value.
13,031
1,304
1,626
15,961
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
7,576
5,310
3,721
16,607
5,455
(4,006)
(2,096)
(646)
NA
(75.44%)
(56.31%)
(3.89%)
Penerimaan Dari Kredit yang Telah Dihapusbukukan /
Laba Penjualan Aset Tetap /
Lain-lain /
JUMLAH / TOTAL
Proceeds from Loans Written-Off
Gain on Sale of Fixed Assets
Others
110 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel Pendapatan (Kerugian) Komprehensif Lain (dalam juta Rp)Table of Other Comprehensive Income (Losses) (in million Rp)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Laba Per Saham
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Bank mengalami penurunan sebesar 31,2% dari Rp 251,41 miliar di 2012 menjadi Rp 172,99 miliar di 2013. Penurunan ini disebabkan adanya kerugian komprehensif lain yang cukup signifikan di 2013. Jumlah laba komprehensif tahun berjalan terdiri dari:
Ÿ Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 172,99 miliar di 2013, menurun sebesar 31,2% dari 2012 yaitu senilai Rp 251,41 miliar; dan
Ÿ Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali senilai Rp 0,64 juta di 2013, menurun sebesar 50,0% dari 2012 yaitu senilai Rp 1,60 juta.
Laba Per Saham Dasar
Kinerja Bank di 2013 telah berhasil mencatatkan pertumbuhan laba per saham dasar sebesar 26,9% dari Rp 31,29 di 2012 menjadi Rp 39,70 di 2013.
Laba Per Saham Dilusian
Laba per saham dilusian juga mengalami pertumbuhan sebesar 28,6% dari Rp 25,50 di 2012 menjadi Rp 32,80 di 2013.
Total Comprehensive Income For The Year
Total comprehensive income for the year of the Bank decreased by 31.2% from Rp 251.41 billion in 2012 to Rp 172.99 billion in 2013. Such decrease was caused by other comprehensive losses which was fairly significant. Total comprehensive income for the year consisted of :
Ÿ Total comprehensive income for the year attributable to equity holders of the parent entity amounting to Rp 172.99 billion in 2013, decreased by 31.2% from than in 2012 valuing Rp 251.41 billion; and
Ÿ Total comprehensive income for the year attributable for non-controlling interest amounting to Rp 0.64 million in 2013, decreased by 50.0% from that in 2012 valuing Rp 1.60 million.
Earnings Per Share
Basic Earnings Per Share
The performance of the Bank in 2013 has successfully recorded a growth in basic earnings per share by 26.9% from Rp 31.29 in 2012 to Rp 39.70 in 2013.
Diluted Earnings Per Share
Diluted earnings per share also increased by 28.6% from Rp 25.50 in 2012 to Rp 32.80 in 2013.
CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION STATEMENTS
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
Perubahan Nilai Wajar Surat-surat Berharga yang Tersedia Untuk Dijual /
Pajak Tangguhan Terkait Dengan Komponen Komprehensif Lain /
JUMLAH /
Change in Fair Value of Available for Sale Marketable Securities
Deferred Tax Relating to Components of Other Comprehensive Income
TOTAL
(93,408)
3,763
(89,645)
61,120
(15,280)
45,840
(154,528)
19,043
(135,485)
(252.83%)
(124.63%)
(295.56%)
Grafik Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam juta Rp)Chart of Consolidated Financial Position Statements (in million Rp)
AsetAssets
14,352,84012,883,648
1,469,192
19,171,35217,526,576
1,644,776
LiabilitasLiabilities
EkuitasEquity
2012
2013
111 Bank Victoria / Annual Report 2013
Aset
Aset Bank Victoria mengalami pertumbuhan sebesar 33,6% dari Rp 14.352,84 miliar di 2012 menjadi Rp 19.171,35 miliar di 2013. Pertumbuhan tersebut berasal dari pertumbuhan aset keuangan sebesar 34,1% dan pertumbuhan aset non keuangan sebesar 4,9%.
Aset Keuangan
Aset keuangan mengalami pertumbuhan 34,1% dari Rp 14.090,23 miliar di 2012 menjadi Rp 18.895,92 miliar di 2013. Pertumbuhan tersebut khususnya berasal dari pertumbuhan kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah serta pertumbuhan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto. Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah mengalami pertumbuhan sebesar 46,1% atau senilai Rp 3.495,06 miliar dari Rp 7.580,96 miliar di 2012 menjadi Rp 11.076,02 miliar di 2013. Sedangkan, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – neto mengalami pertumbuhan sebesar 101,9% atau senilai Rp 1.465.36 miliar dari Rp 1.438,49 miliar di 2012 menjadi Rp 2.903,86 miliar di 2013.
Assets
Bank Victoria's assets increased by 33.6% from Rp 14,352.84 billion in 2012 to Rp 19.171,35 billion in 2013. Such growth was from the growth in financial assets of 34.1% and a growth in non-financial assets of 4.9%.
Financial Assets
The financial assets increased by 34.1% from Rp 14,090.23 billion in 2012 to Rp 18,895.92 billion in 2013. Such growth was particularly from the growth in loans and sharia financing/receivables as well as a growth in the placement with Bank Indonesia and other banks - net. The loans and sharia financing/receivables increased by 46.1% or amounting to Rp 3,495.06 billion from Rp 7,580.96 billion in 2012 to Rp 11,076.02 billion in 2013. Meanwhile, the placement with Bank Indonesia and other banks – net grew by 101.9% or amounting to Rp 1,465.36 billion from Rp 1,438.49 billion in 2012 to Rp 2,903.86 billion in 2013.
Tabel Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam juta Rp)Table of Consolidated Financial Position Statements (in million Rp)
18,895,916
275,436
19,171,352
17,450,236
76,340
17,526,576
1,644,776
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
14,090,231
262,609
14,352,840
12,796,828
86,821
12,883,648
1,469,192
4,805,685
12,827
4,818,512
4,653,408
(10,481)
4,642,928
175,584
34.11%
4.88%
33.57%
36.36%
(12.07%)
36.04%
11.95%
ASET /
Aset Keuangan /
Aset Non Keuangan /
JUMLAH ASET /
LIABILITAS /
Liabilitas Keuangan /
Liabilitas Non Keuangan /
JUMLAH LIABILITAS /
JUMLAH EKUITAS /
ASSETS
Financial Assets
Non-Financial Assets
TOTAL ASSETS
LIABILITIES
Financial Liabilities
Non-Financial Liabilities
TOTAL LIABILITIES
TOTAL EQUITY
Tabel Aset Keuangan (dalam juta Rp)Table of Financial Assets (in million Rp)
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
36,624
975,766
6,899
1,438,492
3,951,593
99,898
7,580,958
-
14,090,231
16,625
144,875
4,098
1,465,363
(349,861)
29,128
3,495,061
397
4,805,685
45.39%
14.85%
59.40%
101.87%
(8.85%)
29.16%
46.10%
NA
34.11%
Kas /
Giro pada Bank Indonesia /
Giro pada Bank Lain – neto /
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain – neto /
Surat-surat Berharga – neto /
Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima /
Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah - neto /
Tagihan Akseptasi /
JUMLAH /
Cash
Current Accounts with Bank Indonesia
Current Accounts with Other Banks - net
Placement with Bank Indonesia and Other Banks - net
Securities - net
Interest Receivables
Loans and Sharia Financing/Receivables - net
Acceptance Receivables
TOTAL
53,249
1,120,641
10,997
2,903,855
3,601,732
129,026
11,076,019
397
18,895,916
112 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Aset Non Keuangan
Aset non keuangan mengalami pertumbuhan 4,9% dari Rp 262,61 miliar di 2012 menjadi Rp 275,44 miliar di 2013. Pertumbuhan aset non keuangan khususnya berasal dari pertumbuhan aset pajak tangguhan – neto sebesar 1.142,2% atau senilai Rp 12,38 miliar dari Rp 1,08 miliar di 2012 menjadi Rp 13,47 miliar di 2013.
Non-Financial Assets
The non-financial assets grew by 4.9% from Rp 262.61 billion in 2012 to Rp 275.44 billion in 2013. The growth in non-financial assets was mainly from the growth in deferred tax assets – net by 1,142.2% or amounting to Rp 12.38 billion in 2012 to Rp 13.47 billion in 2013.
Liabilitas
Liabilitas Bank Victoria mengalami pertumbuhan 36,0% dari Rp 12.883,65 miliar di 2012 menjadi Rp 17.526,58 miliar di 2013. Pertumbuhan liabilitas berasal dari pertumbuhan liabilitas keuangan sebesar 36,4%. Sedangkan, liabilitas non keuangan mengalami penurunan sebesar 12,1%.
Liabilitas keuangan mengalami pertumbuhan sebesar 36,4% dari Rp 12.796,83 miliar di 2012 menjadi Rp 17.450,24 miliar di 2013. Pertumbuhan pada liabilitas keuangan khususnya berasal dari pertumbuhan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 31,4% atau senilai Rp 3.616,52 miliar dari Rp 11.515,73 miliar di 2012 menjadi Rp 15.132,26 miliar di 2013. Sedangkan, pertumbuhan simpanan dari bank lain sebesar 70,1% atau senilai Rp 505,07 miliar dari Rp 720,45 miliar di 2012 menjadi Rp 1.225,52 miliar di 2013.
Liabilitas Keuangan
Liabilities
Bank Victoria's liabilities grew by 36.0% from Rp 12,883.65 billion in 2012 to Rp 17,526 billion in 2013. The growth in liabilities was from the growth in financial liabilities by 36.4%. Meanwhile, non-financial liabilities decreased by 12.1%.
Financial Liabilities
Financial liabilities grew by 36.4% from Rp 12,796.83 billion in 2012 to Rp 17,450.24 billion in 2013. The growth in financial liabilities was mainly from the growth in deposits from customers and deposits from other banks. The growth in the deposits from customers was at 31.4% or amounting to Rp 3,616.52 billion from Rp 11,515.73 billion in 2012 to Rp 15,132.26 billion in 2013. Meanwhile, the growth in deposits from other banks was at 70.1% or amounting to Rp 505.07 billion from Rp 720.45 billion in 2012 to Rp 1,225.52 billion in 2013.
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
15,016
29
197,375
2,250
46,855
1,084
262,609
440
31
(1,426)
69
1,332
12,381
12,827
2.93%
106.90%
(0.72%)
3.07%
2.84%
1,142.16%
4.88%
Biaya Dibayar Dimuka /
Penyertaan Saham – neto /
Aset Tetap – neto /
Aset Tak Berwujud – neto /
Aset Lain-lain – neto /
Aset Pajak Tangguhan – neto /
JUMLAH /
Prepaid Expenses
Investments in Shares of Stock - net
Fixed Assets - net
Intangible Assets - net
Other Assets - net
Deferred Tax Assets - net
TOTAL
15,456
60
195,949
2,319
48,187
13,465
275,436
Tabel Aset Non Keuangan (dalam juta Rp)Table of Non-Financial Assets (in million Rp)
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
48,579
11,515,732
720,450
493,737
-
18,329
12,796,828
34,069
3,616,524
505,067
497,106
397
245
4,653,408
70.13%
31.41%
70.10%
100.68%
NA
1.34%
36.36%
Liabilitas Segera /
Simpanan Nasabah /
Simpanan dari Bank Lain /
Surat Berharga yang Diterbitkan /
Liabilitas Akseptasi /
Beban Akrual dan Liabilitas Lain-lain /
JUMLAH /
Obligation Due Immediately
Deposits from Customers
Deposits from Other Banks
Securities Issued
Acceptance Liabilities
Accrued Expenses and Other Liabilities
TOTAL
82,648
15,132,256
1,225,517
990,843
397
18,574
17,450,236
Tabel Liabilitas Keuangan (dalam juta Rp)Table of Financial Liabilities (in million Rp)
113 Bank Victoria / Annual Report 2013
Liabilitas Non Keuangan
Liabilitas non keuangan mengalami penurunan sebesar 12,1% dari Rp 86,82 miliar di 2012 menjadi Rp 76,34 miliar di 2013. Penurunan liabilitas non keuangan khususnya disebabkan tidak adanya liabilitas pajak tangguhan di 2013 dibandingkan 2012 yang senilai Rp 17,49 miliar.
Non-Financial Liabilities
The non-financial liabilities decreased by 12.1% from Rp 86.82 billion in 2012 to Rp 76.34 billion in 2013. The decrease in non-financial liabilities was because there was no deferred tax liability in 2013 compared to that in 2012 amounting to Rp 17.49 billion.
Tabel Liabilitas Keuangan (dalam juta Rp)Table of Non-Financial Liabilities (in million Rp)
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
44,272
25,064
17,485
86,821
(4,922)
11,926
(17,485)
(10,481)
(11.12%)
47.58%
NA
(12.07%)
Utang Pajak /
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang /
Liabilitas Pajak Tangguhan /
JUMLAH /
Taxes Payable
Long Term Employee Benefit Liability
Deferred Tax Liability
TOTAL
39,350
36,990
-
76,340
Ekuitas
Ekuitas Bank Victoria mengalami pertumbuhan sebesar 12,0% dari Rp 1.469,19 miliar di 2012 menjadi Rp1.644,78 miliar di 2013. Pertumbuhan tersebut berasal dari pertumbuhan saldo laba sebesar 37,1% atau senilai Rp 262,63 miliar dari Rp 708,43 miliar di 2012 menjadi Rp 971,06 miliar di 2013.
Equity
Bank Victoria's equity grew by 12.0% from Rp 1,469.19 billion in 2012 to Rp 1,644.78 billion in 2013. Such growth was from the growth in retained earnings at 37.1% or amounting to Rp 261.63 billion from Rp 708.43 billion in 2012 to Rp 971.06 billion in 2013.
Tabel Ekuitas (dalam juta Rp)Table of Equity (in million Rp)
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
660,434
21,945
78,358
708,427
1,469,164
28
1,469,192
2,593
-
(89,646)
262,635
175,583
1
175,584
0.39%
0.00%
(114.41%)
37.07%
11.95%
3.57%
11.95%
Modal Saham /
Tambahan Modal Disetor - neto /
Keuntungan yang Belum Direalisasi Atas Perubahan Nilai Wajar Surat-surat Berharga yang Tersedia Untuk Dijual - Setelah PajakTangguhan /
Saldo Laba /
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk /
Kepentingan Non Pengendali /
JUMLAH /
Share Capital
Additional Paid - in Capital - net
Unrealized Gains (Losses) on Changes in Fair Value of Available for SaleMarketable Securities - net of Deferred Tax
Retained Earnings
Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Non-Controlling Interest
Total
TOTAL
663,027
21,945
(11,288)
971,062
1,644,747
29
1,644,776
114 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel (dalam juta Rp)Laporan Arus Kas KonsolidasianTable of Consolidated Cash Flow Statement (in million Rp)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED CASH FLOW STATEMENT
Grafik Laporan Arus Kas Konsolidasian (dalam juta Rp)Chart of Consolidated Cash Flow Statement (in million Rp)
Arus Kas Dari (Untuk)Aktivitas Operasi
Cash Flow From (For)Operating Activities
444,895
(791,379)
105,667
(538,199)
363,304502,592
Arus Kas Dari (Untuk)Aktivitas Investasi
Cash Flow From (For)Investing Activities
Arus Kas Dari (Untuk)Aktivitas PendanaanCash Flow From (For)Financing Activities
2012
2013
Uraian / Description Pertumbuhan / Growth2013 2012
4=(2-3)321 5=(2-3)/3
444,895
(791,379)
105,667
(240,817)
1
2,601,874
2,361,059
(983,094)
1,154,683
396,925
568,514
2
(240,815)
327,699
(220.97%)
(145.91%)
375.64%
(236.08%)
200.00%
(9.26%)
13.88%
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi /
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi /
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan /
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas /
Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing /
Kas dan Setara Kas Awal Tahun /
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun /
(538,199)
363,304
502,592
327,697
3
2,361,059
2,688,758
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas operasi 2013 bernilai negatif yaitu sebesar Rp 538,20 miliar, sedangkan di 2012 bernilai positif yaitu sebesar Rp 444,90 miliar. Nilai negatif arus kas aktivitas operasi antara lain disebabkan oleh adanya peningkatan pembayaran beban bunga dan beban tenaga kerja.
Arus kas dari aktivitas investasi 2013 bernilai positif yaitu sebesar Rp 363,30 miliar, sedangkan di 2012 benilai negatif yaitu sebesar Rp 791,38 miliar. Nilai positif arus kas aktivitas investasi antara lain disebabkan adanya penjualan surat-surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Cash Flow From (For) Operating Activities
Cash flow from operating activities in 2013 had a negative value amounting to Rp 538.20 billion, while in 2012 had a positive value amounting to Rp 444.90 billion. The negative cash flow value from the operating activities was caused by an increase in the interest and personnel expenses.
Cash Flow From (For) Investing Activities
Cash flow from investing activities in 2013 had a positive value amounting to Rp 363.30 billion, while in 2012 it had negative value amounting to Rp 791.38 billion. The positive cash flow value from investing activities was caused by purchases of available for sale marketable securities and held to maturity.
Cash Flow From (For) Operating Activities
Cash Flow From (For) Investing Activities
Cash Flow From (For) Financing Activities
Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
Effects of Changes in Foreign Currencies Exchange Rates
Cash and Cash Equivalents at the Beginning of The Year
Cash and Cash Equivalents at the End of The Year
115 Bank Victoria / Annual Report 2013
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan
KOLEKTIBILITAS PIUTANG
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
Arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami pertumbuhan sebesar 375,6% dari Rp 105,67 miliar di 2012 menjadi Rp 502,59 miliar di 2013. Pertumbuhan ini khususnya disebabkan tidak adanya pelunasan surat berharga yang diterbitkan di 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya secara akrual masing-masing sebesar Rp 104.559.744 dan Rp 179.634.329. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan - NPL) bruto masing-masing sebesar 0,9%, dan 2,3% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rasio NPL neto masing-masing sebesar 0,3% dan 1,9% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Bank telah melakukan pemantauan secara aktif terhadap perkembangan kualitas piutang, khususnya kredit yang telah disalurkan.
Secara umum, Bank Victoria telah menjaga likuiditas dan kemampuan membayar utang dengan cukup stabil, yang berada di atas ketentuan Bank Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari perhitungan rasio berikut ini.
Cash Flow From (For) Financing Activities
Cash flow from financing activities grew by 375.6% from Rp 105.67 billion in 2012 to Rp 502.59 billion in 2013. Such growth was particularly because there was no payment for securities issued in 2013.
RECEIVABLE COLLECTIBILITY
On 31 December 2013 and 2012, the write off interest of credit on accrual basis each amounted to Rp 104,559,744 and Rp 179,634,329. Gross Non-Performing Loan ratio each was 0.9% and 2.3% on 31 December 2013 and 2012. Net NPL ratio each was 0.3% and 1.9% on 31 December 2013 and in 2012. The Bank has conducted monitoring actively on the progress of credit channeled.
ABILITY TO PAY DEBTS
In general the Bank maintains liquidity and has a level of stability to pay its debts above the requirement set by Bank Indonesia. This is shown in the ratio calculation below.
Tabel Kemampuan Membayar Utang (dalam %)Table of Ability to Pay Debts (in %)
UraianDescription
2013
% %
2012
25.74
32.61
74.73
28.25
35.21
67.59
Aset Likuid Terhadap Total Aset /
Aset Likuid Terhadap Pendanaan Jangka Pendek /
Kredit yang Diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga /
Manajemen yakin dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan jumlah alat-alat likuid yang dimiliki, seperti giro pada Bank Indonesia, SBI, obligasi Pemerintah (SUN), obligasi korporasi yang merupakan primary dan secondary reserve Bank yang tercermin dari rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga (LDR) per 31 Desember 2013 sebesar 74,7%, mengalami peningkatan dari tahun 2012 yaitu sebesar 67,6%.
STRUKTUR MODAL
Bank Victoria menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dari penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Rencana Permodalan tersebut disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
The management is certain about meeting its obligation based on the number of liquidity tools that the Bank owned such as: current account at Bank Indonesia, Bank Indonesia Certificate (SBI), Government Bonds (SUN), corporate bonds, primary and secondary reserve of the Bank reflected in the ratio of loan to deposit (LDR) as per 31 December 2013 by 67.6%.
CAPITAL STRUCTURE
Bank Victoria draws up the Capital Plan based on the evaluation and review in capital adequacy required and combines with the review in the current economic development. Such Capital Plan prepares by the Board of Directors as the part in Business Plan of the Bank and has been agreed by the Board of Commissioners.
Liquid Assets to Total Assets
Liquid Assets to Short Term Funding
Credit Extended to Third Party Funds
116 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank Victoria senantiasa menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank. Kebutuhan permodalan direncanakan dan didiskusikan secara rutin dengan didukung data-data analisis.
Kebijakan manajemen terkait permodalan tersebut ditujukan untuk memastikan bahwa Bank Victoria memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang. Selain itu, kebijakan permodalan ditetapkan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh Regulator, serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
Bank Victoria telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier, yaitu Modal Tier I dan Modal Tier II.
Bank Victoria continually aligns its financial objective and capital adequacy to risk through the capital planning process. Likewise, it also applies to the business which is based on capital and the liquidity requirement. The need in capital is discussed routinely supported with analytical data.
The management policy concerning such capital is intended to ensure that Bank Victoria has strong capital to support the development strategy of current business expansion, and to maintain the sustainability development in the future. In addition, the policy in capital is set to meet the capital adequacy requirement set out by the Regulator, and to ensure that the efficiency capital structure of the Bank.
Bank Victoria has made the calculation of capital adequacy based on the prevailing regulation of Bank Indonesia, in which the capital owned can be classified in 2 Tier, which is Tier I Capital and Tier Capital II.
Struktur Modal Bank Victoria (dalam juta Rp)Capital Structure of Bank Victoria (in million Rp)
Uraian / Description Komposisi (%) / Composition (%)2012
41 3
Komposisi (%) / Composition (%)
3
12.883.648
12.796.828
86.821
1.469.192
14.352.840
89,76
89,16
0,60
10,24
100,00
Liabilitas /
Liabilitas Keuangan /
Liabilitas Non Keuangan /
Ekuitas /
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas /
Liabilities
Financial Liabilities
Non-Financial Liabilities
Equity
Total Liabilities and Equity
2013
2
17.526.576
17.450.236
76.340
1.644.776
19.171.352
91,42
91,02
0,40
8,58
100,00
Pada 2012, aktiva Bank dibiayai oleh 89,8% dari liabilitas dan 10,2% dari ekuitas. Sedangkan pada 2013, aktiva Bank dibiayai oleh 91,4% dari liabilitas dan 8,6% dari ekuitas.
Selama 2013, Bank Victoria tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal.
Selama 2013, tidak terdapat perubahan material yang signifikan dari penjualan/pendapatan bersih terkait dengan volume penjualan produk atau jasa baru.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR
PENINGKATAN/PENURUNAN MATERIAL DARI PENJUALAN/ PENDAPATAN BERSIH
Selama 2013, Bank melakukan penambahan barang modal dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp 22.026,08 juta. Penambahan barang modal tersebut terdiri dari penambahan tanah sebesar Rp 188,89 juta, gedung kantor sebesar Rp 10.999,05 juta, kendaraan sebesar Rp 6.440,31 juta, mesin-mesin dan peralatan sebesar Rp 2.126,42 juta, serta perlengkapan dan perabotan kantor sebesar Rp 2.271,41 juta.
In 2012, the Bank's assets were financed by 89.8% of liabilities and 10.2% of equity. Meanwhile, in 2013 the Bank's assets were financed by 91.4% or liabilities and 8.6% of equity.
MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENT
Throughout 2013, Bank Victoria did not have material commitments for capital investment.
CAPITAL GOODS INVESTMENT REALIZED IN THE LAST FISCAL YEAR
In 2013, the Bank added capital goods with an acquisition cost amounting to Rp 22,026.08 million. Such capital goods addition consists of additional land of Rp 188.89 million, office building of Rp 10,999.05 million, vehicles of Rp 6,440.31 million, machines and equipment of Rp 2,126.42 million, and office supply and furniture of Rp 2,271.41 million.
MATERIAL INCREASE/DECREASE OF SALES/NET INCOME
Throughout 2013, there has not been a material significant change in sales/net income relating to the volume of new product sales or new services.
117 Bank Victoria / Annual Report 2013
PERBANDINGAN RENCANA BISNIS BANK DAN REALISASI
Kinerja manajemen selama 2013 dapt dilihat dari pencapaian target produk, pendapatan, dan laba yang diperoleh. Produk simpanan berdasarkan total dana pihak ketiga dan produk pinjaman berdasarkan kredit yang diberikan mampu melebihi target yang ditetapkan masing-masing sebesar 120,9% dan 118,0%.
Pendapatan bunga dan syariah – neto mampu mencapai 111,5% target yang ditetapkan. Sedangkan, laba sebelum pajak penghasilan mencapai 105,8% dari target yang ditetapkan.
COMPARISON BETWEEN BUSINESS PLAN AND ITS REALIZATION
The performance of management throughout 2013 was reflected in the achievement in the targets of products, income and profit earned. Deposits products based on the third party funds, and loans products based on loans extended have reached the target set which was each at 120.9% and 118.0%.
Interest and sharia income – net has reached by 111.5% of the target set. While, income before income tax has reached by 105.8% of the target set.
Tabel Perbandingan Rencana Bisnis Bank dan Realisasi (dalam miliar Rp)Table of Comparison Between Bank Business Plan and Realization (in billion Rp)
Uraian / Description Pencapaian (%) / Achievement (%) RBB / RBB
4=2/3321
16,000
1,623
4,1259,385
491
14,302
12,5131,3961,1379,9801,000
788
1,698
734
94618
119.82
69.07
87.32118.02686.76
122.55
120.9378.9461.74
133.5599.10
178.17
96.88
93.32
102.64(61.11)
POSISI KEUANGAN /
Jumlah Aset /
Penempatan Pada Bank Indonesia / Surat Berharga / Kredit yang Diberikan / Komponen Aset Lainnya /
Jumlah Liabilitas /
Total Dana Pihak Ketiga / a. Giro / b. Tabungan / c. Deposito / Surat Berharga yang Diterbitkan / Komponen Liabilitas Lainnya /
Jumlah Ekuitas /
Modal Disetor dan Tambahan Modal Disetor / Akumulasi Laba/Rugi / Komponen Ekuitas Lainnya /
FINANCIAL POSITION
Marketable
Term
Total Assets
Placement with Bank IndonesiaSecurities
LoansOther Assets
Total Liabilities
Total Third Party FundsDemands Deposits
Savings DepositsDeposit
Securities Issued
Other Liabilities
Total Equity
Paid-In Capital and Additional Paid-In CapitalAccumulated Income/Loss
Other Equity Components
Realisasi / Realization
19,171
1,121
3,60211,076
3,372
17,527
15,1321,102
70213,328
991
1,404
1,645
685
971(11)
1,601(1,124)
477
107
(269)
(155)(14)
(100)
(163)
314
LABA/RUGI /
Pendapatan dan Beban Bunga /
Pendapatan Bunga / Beban Bunga / Pendapatan Bunga - neto /
Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga /
Pendapatan Operasional Selain Bunga / Beban Operasional Selain Bunga / a. Beban Tenaga Kerja / b. Beban Pembentukan CKPN / c. Beban Operasional Selain Bunga Lainnya /
Pendapatan Operasional Selain Bunga - neto /
Laba (Rugi) Operasional /
INCOME/LOSS
Interest Income and Expenses
Interest IncomeInterest Expenses
Interest Income - net
Other Operating Income and Expenses Than Interest
Other Operating Income Than Interest
Other Operating Expenses Than InterestPersonnel Expenses
Provision for Impairment Losses
Other Operating Expenses Than Interest
Other Operating Income Than Interest - net
Operating Income (Loss)
1,309(881)
428
122
(247)
(110)(52)
(85)
(125)
303
122.31127.58
111.45
87.70
108.91
140.9126.92
117.65
130.40
103.63
118 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel Proyeksi Keuangan 2014 (dalam miliar Rp)Table of 2014 Financial Projection (in billion Rp)
TARGET/PROYEKSI YANG INGIN DICAPAI BANK
Manajemen Bank Victoria menyusun Rencana Bisnis Bank tahun berikutnya dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini dan perkiraan kondisi perekonomian di masa depan, baik dari segi makro maupun mikro. Rencana Bisnis Bank tersebut sebagai berikut.
TARGET/PROJECTION TO BE ACHIEVED
The management of Bank Victoria prepares its Business Plan for the year ahead based on several consideration: the current economic condition, and the future projection on the economic condition, either from macro or micro economy point of view. Below is the Bank's Business Plan.
Pendapatan (Beban) Non Operasional - neto /
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan /
Pajak Penghasilan Tahun Berjalan /
Laba (Rugi) Sesudah Pajak Penghasilan /
Non-Operating Income (Expenses) - net
Income (Loss) Before Income Tax
Income Tax For The Year
Income (Loss) After Income Tax
177.78
105.77
121.43
102.73
16
330
(68)
263
9
312
(56)
256
Uraian / Description RBB 2014 / RBB 2014
321
POSISI KEUANGAN /
Jumlah Aset /
Penempatan Pada Bank Indonesia / Surat Berharga / Kredit yang Diberikan / Komponen Aset Lainnya /
Jumlah Liabilitas /
Total Dana Pihak Ketiga / a. Giro / b. Tabungan / c. Deposito / Surat Berharga yang Diterbitkan / Komponen Liabilitas Lainnya /
Jumlah Ekuitas /
Modal Disetor dan Tambahan Modal Disetor / Akumulasi Laba/Rugi / Komponen Ekuitas Lainnya /
FINANCIAL POSITION
Marketable
Term
Total Assets
Placement with Bank IndonesiaSecurities
LoansOther Assets
Total Liabilities
Total Third Party FundsDemands Deposits
Savings DepositsDeposit
Securities Issued
Other Liabilities
Total Equity
Paid-In Capital and Additional Paid-In CapitalAccumulated Income/Loss
Other Equity Components
Realisasi 2013 / Realization 2013
LABA/RUGI /
Pendapatan dan Beban Bunga /
Pendapatan Bunga / Beban Bunga / Pendapatan Bunga - neto /
Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga /
Pendapatan Operasional Selain Bunga / Beban Operasional Selain Bunga / a. Beban Tenaga Kerja / b. Beban Pembentukan CKPN / c. Beban Operasional Selain Bunga Lainnya /
INCOME/LOSS
Interest Income and Expenses
Interest IncomeInterest Expenses
Interest Income - net
Other Operating Income and Expenses Than Interest
Other Operating Income Than Interest
Other Operating Expenses Than InterestPersonnel Expenses
Provision for Impairment Losses
Other Operating Expenses Than Interest
19,171
1,121
3,60211,076
3,372
17,527
15,1321,102
70213,328
991
1,404
1,645
685
971(11)
1,601(1,124)
477
107
(269)
(155)(14)
(100)
20,532
1,478
5,82012,784
450
18,475
15,800 1,0051,505
13,2901,145
1,530
2,057
735
1,28141
1,776(1,274)
503
247
(334)
(169)(27)
(138)
119 Bank Victoria / Annual Report 2013
KEBIJAKAN DIVIDEN
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM DAN KONVERSI EFEK
Kebijakan dividen yang diterapkan di Bank Victoria adalah pembayaran dividen tunai kepada seluruh pemegang saham berdasarkan keuntungan yang diperoleh pada tahun buku yang bersangkutan. Kebijakan tersebut diterapkan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan, peraturan regulator terkait Peraturan Bank Indonesia mengenai Alokasi Modal Inti. Meskipun demikian, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki hak untuk memberikan keputusan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank Victoria dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan.
Tidak terdapat pembatasan (negative covenant) terhadap pembagian dividen yang dapat merugikan pemegang saham publik.
Pada 2012, Bank Victoria membukukan perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp205,57 miliar. Dari perolehan laba tersebut, Bank Victoria tidak melakukan pembagian dividen tunai disebabkan laba ditahan terkait rencana ekspansi usaha. Sedangkan pada 2013, pembagian dividen tunai masih akan menunggu keputusan RUPS.
Berdasarkan peraturan Bapepam-LK Nomor. X.
495.995.000.000 telah direalisasikan sepenuhnya untuk pembiayaan ekspansi.
Bank Victoria juga telah menyampaikan Lap
penggunaan, yakni untuk menambah atau meningkatkan modal kerja Bank Victoria. Demikian pula dengan dana yang diperoleh dari hasil konversi Waran Seri V senilai Rp 2.588.738.500 telah direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan rencana penggunaan, yakni untuk menambah atau meningkatkan modal kerja Bank Victoria untuk penyaluran pemberian kredit.
K.4, Bank Victoria telah menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per tanggal 15 Juli 2013. Dana hasil penawaran umum Obligasi IV dan Obligasi Subordinasi III tahun 2013 sebesar Rp 500.000.000.000 yang setelah dikurangi biaya emisi menjadi Rp
oran Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang Dapat Dikonversi Menjadi Saham per tanggal 11 Juli 2013, 9 Oktober 2013 dan 8 Januari 2014. Dana yang diperoleh dari hasil konversi Waran Seri VI senilai Rp 3.644.600 telah direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan rencana
DIVIDEN'S POLICY
The dividend's policy is centred around cash dividend payment to all of its shareholders based on the profit generated in the relevant fiscal year. Such policy was implemented by taking into account the financial condition and rating, the regulation from Bank Indonesia concerning the Allocation of Tier I Capital. However, the Annual General Meeting of Shareholders has the right to make another decision in accordance to the provision contained in Article of Association of Bank Victoria and the prevailing regulation in the banking field.
There is no limitation (negative covenant) on dividend sharing that may cause damage to public shareholders.
In 2012, Bank Victoria recorded profit for the year amounting to Rp 205.57 billion. From such profit, Bank Victoria did not share cash dividend as the profit is retained for business expansion plan. While in 2013, cash dividend sharing was retained until decision was made by RUPS.
REALIZATION OF USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERINGS AND CONVERSION OF SECURITIES
Pursuant to the regulation of Bapepam-LK Number. X.K.4, Bapepam, Bank Victoria has submitted Realization of Use of Proceeds from Public Offering as per 15 July 2013. Funds resulting from public offering of Bond IV and Subordinated Bond III of 2013 amounting to Rp 500,000,000,000, which, after being deducted by issuance costs became Rp 495,995,000,000, have been fully used to finance expansion.
Bank Victoria has also submitted the Report on Realization of Use of Proceeds from Conversion of Securities Convertible into Shares on 11 July 2013, 9 October 2013 and 8 January 2014. Funds gained from the Conversion Proceed of Warrant Series VI amounting to Rp 3, 644,600 has been fully realized according to the plan, which was to add or increase the working capital of Bank Victoria. Likewise, the funds gained from the conversion of Warrant Series V amounting to Rp 2,588,738,500 has been fully realized in accordance with the business plan to add or increase working capital of Bank Victoria for the purpose of credit channeling.
Pendapatan Operasional Selain Bunga - neto /
Laba (Rugi) Operasional /
Pendapatan (Beban) Non Operasional - neto /
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan /
Pajak Penghasilan Tahun Berjalan /
Laba (Rugi) Sesudah Pajak Penghasilan /
Other Operating Income Than Interest - net
Operating Income (Loss)
Non-Operating Income (Expenses) - net
Income (Loss) Before Income Tax
Income Tax For The Year
Income (Loss) After Income Tax
(163)
314
16
330
(68)
263
90
413
15
428
(86)
342
120 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI UTANG DAN MODAL
Investasi
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, OR RESTRUCTURING OF DEBTS AND CAPITAL
Investment
TerbitIssued Terbit
IssuedJatuh TempoMaturity Date
Tanggal / DateValuta
Currency Rate P.A PenerbitIssuer
NominalPenempatan
NominalPlacement
Surat BerhargaObligasiSecurities
Bonds
01 November 2010
26 Agustus 2011
26 Agustus 2011
26 Agustus 2011
26 Agustus 2011
26 Agustus 2011
26 Agustus 2011
28 Februari 2011
22 Februari 2012
22 Februari 2012
24 Maret 2010
09 Januari 2013
03 Juli 2013
18 November 2010
18 November 2010
18 November 2010
18 November 2010
18 November 2010
08 November 2011
08 November 2011
08 November 2011
08 November 2011
29 Oktober 2014
25 Agustus 2016
25 Agustus 2016
25 Agustus 2016
25 Agustus 2016
25 Agustus 2016
25 Agustus 2016
25 Februari 2014
21 Februari 2015
21 Februari 2015
23 Maret 2014
09 Januari 2016
03 Juli 2016
16 November 2015
16 November 2015
16 November 2015
16 November 2015
16 November 2015
08 November 2014
08 November 2014
08 November 2014
08 November 2014
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
5,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
7,000,000,000
3,000,000,000
5,000,000,000
5,000,000,000
30,000,000,000
3,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
21,000,000,000
70,000,000,000
10,000,000,000
3,000,000,000
5,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
16,000,000,000
17,000,000,000
17,000,000,000
50,000,000,000
9.250%
11.000%
11.000%
11.000%
11.000%
11.000%
11.000%
9.700%
8.000%
8.000%
10.950%
11.650%
10.750%
10.675%
10.675%
10.675%
10.675%
10.675%
10.250%
10.250%
10.250%
10.250%
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Astra Sedaya Finance
PT Astra Sedaya Finance
PT Astra Sedaya Finance
BCA Finance
Bima Finance
PT Batavia Prosperindo
PT BW Plantation Tbk
PT BW Plantation Tbk
PT BW Plantation Tbk
PT BW Plantation Tbk
PT BW Plantation Tbk
PT Clipan Finance
PT Clipan Finance
PT Clipan Finance
PT Clipan Finance
Adira Dinamika Multi Finance IVTahun 2010 Seri E
Agung Podomoro Land I Tahun 2011 Seri B
Agung Podomoro Land I Tahun 2011 Seri B
Agung Podomoro Land I Tahun 2011 Seri B
Agung Podomoro Land I Tahun 2011 Seri B
Agung Podomoro Land 1 B Tahun 2011
Agung Podomoro Land 1 B Tahun 2011
Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C
Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Seri B Tahun 2012
Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Seri B Tahun 2012
BCA Finance III D Tahun 2010
Bima Multi Finance I Tahun 2013 Seri B
Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013
BW I Plantation Tahun 2010
BW I Plantation Tahun 2010
BW I Plantation Tahun 2010
BW I Plantation Tahun 2010
BW I Plantation Tahun 2010
Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 Seri C
Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 Seri C
Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 Seri C
Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 Seri C
ADMF04E
APLN01B
APLN01B
APLN01B
APLN01B
APLN01B
APLN01B
ASDF12C
ASDF01BCN1
ASDF01BCN1
BCAF03D
BIMF01B
BPFI01C
BWPT01
BWPT01
BWPT01
BWPT01
BWPT01
CFIN03C
CFIN03C
CFIN03C
CFIN03C
121 Bank Victoria / Annual Report 2013
TerbitIssued Terbit
IssuedJatuh TempoMaturity Date
Tanggal / DateValuta
Currency Rate P.A PenerbitIssuer
NominalPenempatan
NominalPlacement
Surat BerhargaObligasiSecurities
Bonds
08 Oktober 2013
09 Juli 2013
05 April 2013
07 Oktober 2011
12 Januari 2011
12 Januari 2011
30 April 2010
27 April 2011
27 April 2011
23 April 2012
23 April 2012
23 April 2012
23 April 2012
23 April 2012
20 Juni 2012
19 Juni 2012
10 Juni 2011
14 Mei 2012
14 Mei 2012
11 Mei 2012
11 Desember 2013
30 Mei 2007
30 Mei 2007
09 Desember 2009
13 Januari 2012
13 Januari 2012
08 Oktober 2018
09 Juli 2016
05 April 2018
06 Oktober 2016
11 Januari 2016
11 Januari 2016
29 April 2014
26 April 2014
26 April 2014
20 April 2014
20 April 2014
20 April 2014
20 April 2014
20 April 2015
19 Juni 2017
19 Juni 2015
09 Juni 2015
11 Mei 2015
15 Mei 2015
11 Mei 2016
11 Desember 2017
29 Mei 2014
29 Mei 2014
08 Desember 2014
12 Januari 2017
12 Januari 2017
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
20,000,000,000
10,000,000,000
20,000,000,000
5,000,000,000
5,000,000,000
26,000,000,000
6,000,000,000
2,000,000,000
1,000,000,000
10,000,000,000
30,000,000,000
30,000,000,000
15,000,000,000
20,000,000,000
23,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
3,000,000,000
30,000,000,000
1,000,000,000
25,000,000,000
5,000,000,000
7,000,000,000
1,000,000,000
3,000,000,000
8,000,000,000
12.250%
9.750%
10.500%
9.500%
10.200%
10.200%
10.550%
9.600%
9.600%
7.350%
7.350%
7.350%
7.350%
7.650%
8.750%
8.400%
10.650%
8.000%
8.000%
8.25%
11.000%
10.200%
10.200%
11.250%
9.900%
9.900%
PT Duta Anggada Realty
PT Intiland Development
PT Fast Food Indonesia Tbk
PT Fast Food Indonesia Tbk
PT Danareksa (Persero)
PT Danareksa (Persero)
PT Federal International
Finance
PT Federal International Finance
PT Federal International Finance
PT Federal International Finance
PT Federal International Finance
PT Federal International Finance
PT Federal International Finance
PT Federal International Finance
PT Indomobil Wahana Trada
PT Indomobil Wahana Trada
PT Indomobil Finance Indonesia
PT Indomobil Finance Indonesia
PT Indomobil Finance Indonesia
PT Indomobil Finance Indonesia
PT Indomobil Finance Indonesia
PT Indosat Tbk
PT Indosat Tbk
PT Indosat Tbk
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013
Intiland Development Tahun 2013 Seri A
Tps Food I
Fast Food Indonesia I Tahun 2011
Danareksa V Tahun 2010 Seri B
Danareksa V Tahun 2010 Seri B
Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D
Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri C
Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri C
Berkelanjutan I FIF Tahap I 2012 Seri B
Berkelanjutan I FIF Tahap I 2012 Seri B
Berkelanjutan I FIF Tahap I 2012 Seri B
Berkelanjutan I FIF Tahap I 2012 Seri B
Berkelanjutan I FIF Tahap I 2012 Seri C
Indomobil Wahana Trada I Seri C Tahun 2012
Indomobil Wahana Trada I Tahun 2012 Seri B
Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011 Seri C
Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap I Tahun 2012 Seri B
Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap I Tahun 2012 Seri B
Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C
Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap III Seri C
Sukuk Ijarah Indosat II 2007
Indosat V Th 2007 Seri A
Indosat VII Tahun 2009 Seri A
Berkelanjutan I PT Japfa Tahap I Tahun 2012
Berkelanjutan I PT Japfa Tahap I Tahun 2012
DART01CN1
DILD01A
AISA01
FAST01
DNRK05B
DNRK05B
FIFA10D
FIFA11C
FIFA11C
FIFA01BCN1
FIFA01BCN1
FIFA01BCN1
FIFA01BCN1
FIFA01CCN1
IMAT01C
IMAT01B
IMFI04C
IMFI01BCN1
IMFI01BCN1
IMFI01CCN1
IMFI01CCN3
SIKISAT02
ISAT05A
ISAT07A
JPFA01CN1
JPFA01CN1
122 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
TerbitIssued Terbit
IssuedJatuh TempoMaturity Date
Tanggal / DateValuta
Currency Rate P.A PenerbitIssuer
NominalPenempatan
NominalPlacement
Surat BerhargaObligasiSecurities
Bonds
13 Januari 2012
01 Februari 2012
13 Desember 2012
15 Maret 2013
20 Juni 2012
30 Januari 2013
02 Desember 2009
22 Desember 2011
26 April 2012
29 Oktober 2010
30 November 2012
05 Juli 2011
21 Maret 2011
12 Desember 2012
24 Desember 2013
21 Mei 2012
07 Maret 2011
28 Desember 2010
20 Juni 2011
20 Juni 2011
10 Desember 2010
10 Februari 2011
16 Januari 2012
16 Januari 2012
11 Juli 2011
14 Januari 2011
12 Januari 2017
01 Februari 2017
12 Desember 2015
5 Maret 2018
19 Juni 2017
30 Januari 2015
01 Desember 2014
21 Desember 2014
25 April 2015
28 Oktober 2014
30 November 2017
05 Juli 2015
18 Maret 2014
15 Desember 2015
24 Desember 2017
16 Mei 2015
04 Maret 2015
27 September 2019
16 Juni 2016
16 Juni 2016
09 Desember 2015
09 Februari 2016
13 Januari 2017
13 Januari 2017
08 Juli 2016
13 Januari 2016
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
2,000,000,000
6,000,000,000
10,000,000,000
22,000,000,000
23,000,000,000
100,000,000,000
25,000,000,000
5,000,000,000
7,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
10,000,000,000
25,000,000,000
20,000,000,000
10,000,000,000
100,000,000,000
40,000,000,000
39,694,444,027
10,000,000,000
5,000,000,000
4,000,000,000
100,000,000,000
5,000,000,000
5,000,000,000
10,000,000,000
25,000,000,000
9.900%
9.900%
7.950%
8.850%
8.750%
10.500%
11.650%
8.475%
7.350%
9.750%
9.600%
10.200%
11.250%
9.000%
12.150%
12.250%
11.000%
9.250%
9.900%
9.900%
9.000%
10.200%
10.700%
10.700%
10.800%
9.875%
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
PT Mitra Adiperkasa Tbk
PT Medco Energi nternasional Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Perkebunan Nusantara II (Persero)
PT Salim Ivomas Pratama Tbk
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Summit Oto Finance
PT Sumber Daya Sewatama
PT Serasi Autoraya
PT Verena Multi Finance Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk
PT Verena Multi Finance Tbk
PT Panorama Transportasi Tbk
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank DKI
PT Bank DKI
Bank Danamon
Bank Jawa Barat
Bank Maluku
Bank Maluku
BPD NTT
BPD Sumatera Barat
Berkelanjutan I PT Japfa Tahap I Tahun 2012
Berkelanjutan I PT Japfa Tahap II Tahun 2012
Berkelanjutan I Mitra Adiperkasa Tahap I Tahun 2012 Seri A
Berkelanjutan I Medco Energi International Tahap II Tahun 2013
Medco Energi International III Tahun 2012
MTN IV PTPN II Tahun 2013
Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009
Berkelanjutan I Sarana Multigriya Financial Tahap I Tahun 2011 Seri C
Berkelanjutan I Sarana Multigriya Financial Tahap II Tahun 2012 Berjaminan B
PT Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri D
Sumber Daya Sewatama I Tahun 2012 Seri B
Serasi Autoraya II Tahun 2011 Seri C
Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri C
Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Th 2012 Seri B
Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013 Seri B
Panorama Transportasi I Tahun 2012
PT WOM Finance V Tahun 2011 Seri D
EBA BTN 01 A Tahun 2010
Bank DKI VI Tahun 2011 Seri B
Bank DKI VI Tahun 2011 Seri B
Bank Danamon II Tahun 2010 Seri B
Bank Jabar VII Seri B Tahun 2011
Bank Maluku I 2011 Seri C
Bank Maluku I 2011 Seri C
BPD NTT I Tahun 2011 Seri C
Bank Nagari VI Tahun 2010
JPFA01CN1
JPFA01CN2
MAPI01ACN1
MEDC01CN2
MEDC03
PTPD04XXMF
SIMP01
SMFP01CCN1
SMFP01BCN2
SOFN04D
SSMM01B
TRAC02C
VRNA01C
VRNA01BCN1
VRNA01BCN2
WEHA01
WOMF05D
DBTN01
BDKI06B
BDKI06B
BDMN02B
BJBR07B
BMLK01C
BMLK01C
BNTT01C
BSBR06
123 Bank Victoria / Annual Report 2013
TerbitIssued Terbit
IssuedJatuh TempoMaturity Date
Tanggal / DateValuta
Currency Rate P.A PenerbitIssuer
NominalPenempatan
NominalPlacement
Surat BerhargaObligasiSecurities
Bonds
12 April 2010
12 April 2010
07 Juli 2011
07 Juli 2011
07 Juli 2011
13 Mei 2011
19 Mei 2010
23 Desember 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2011
20 Juni 2007
20 Juni 2007
20 Juni 2007
02 Desember 2011
02 Desember 2011
26 Agustus 2004
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
30 Agustus 2012
09 April 2015
09 April 2015
05 Juli 2016
05 Juli 2016
05 Juli 2016
12 Mei 2014
15 Mei 2015
22 Desember 2015
12 Juni 2014
28 Juni 2016
19 Juni 2014
19 Juni 2014
19 Juni 2014
01 Desember 2014
01 Desember 2014
15 Oktober 2014
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
15 Mei 2033
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
16,000,000,000
3,000,000,000
5,000,000,000
5,000,000,000
4,000,000,000
5,000,000,000
5,000,000,000
100,000,000,000
5,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
15,000,000,000
102,000,000,000
3,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
85,000,000,000
50,000,000,000
70,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
20,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
12.000%
12.000%
10.125%
10.125%
10.125%
9.500%
10.600%
9.200%
9.250%
9.900%
11.000%
11.000%
11.000%
11.750%
11.750%
11.000%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
6.625%
BPD Sulawesi Utara
BPD Sulawesi Utara
Bank Sumatera Utara
Bank Sumatera Utara
Bank Sumatera Utara
BPD Sulawesi Selatandan Sulawesi Barat
BANK BTPN
BANK BTPN
BANK BTPN
BANK BTPN
Bank Panin
Bank Panin
Bank Panin
Bank HimpunanSaudara 1906
Bank HimpunanSaudara 1906
DepartemenKeuangan RI
DepartemenKeuangan RI
DepartemenKeuangan RI
DepartemenKeuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
Bank Sulut IV Tahun 2010
Bank Sulut IV Tahun 2010
Bank Sumut III Tahun 2011
Bank Sumut III Tahun 2011
Bank Sumut III Tahun 2011
Bank Sulselbar I Tahun 2011 Seri A
Bank BTPN II Tahun 2010 Seri B
Bank BTPN III Tahun 2010 Seri B
Berkelanjutan I BTPN Tahap I Tahun 2011 Seri A
Berkelanjutan I BTPN Tahap I Tahun 2011 Seri B
Bank Panin II Tahun 2007 Seri C
Bank Panin II Tahun 2007 Seri C
Bank Panin II Tahun 2007 Seri C
Bank Himpunan Saudara 1906 I Tahun 2011 Seri B
Bank Himpunan Saudara 1906 I Tahun 2011 Seri B
FR0026
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
BSLT04
BSLT04
BSMT03
BSMT03
BSMT03
BSSB01A
BTPN02B
BTPN03B
BTPN01ACN1
BTPN01BCN1
PNBN02C
PNBN02C
PNBN02C
SDRA01B
SDRA01B
FR0026
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
FR0065
124 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
26 Oktober 2011
26 Oktober 2011
15 Oktober 2014
15 Oktober 2014
IDR
IDR
15,000,000,000
6,000,000,000
7.3%
7.3%
Departemen Keuangan RI
Departemen Keuangan RI
TerbitIssued Terbit
IssuedJatuh TempoMaturity Date
Tanggal / DateValuta
Currency Rate P.A PenerbitIssuer
NominalPenempatan
NominalPlacement
ORI008
ORI008
ORI008
ORI008
Surat BerhargaObligasiSecurities
Bonds
Ekspansi, Divestasi dan Akuisisi
Restrukturisasi Utang dan Modal
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU KARYAWAN
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
Selama 2013, Bank tidak melakukan ekspansi, divestasi, dan akuisisi.
Selama 2013, Bank tidak melakukan
Selama 2013, Bank tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan (ESOP/MSOP).
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK 7 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan tersendiri entitas induk, serta diterapkan terhadap Laporan Keuangan secara individual.
Yang dimaksud dengan pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha
yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
2. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
restrukturisasi utang dan modal.
Expansion, Divestment and Acquisition
Throughout 2013, the Bank did not make expansion, divestment and acquisition.
Restructuring of Debt and Capital
Throughout 2013, the Bank did not make restructuring of debt and capital.
SHARE OWNERSHIP PROGRAM BY THE MANAGEMENT AND/OR EMPLOYEES
In 2013, the Bank did not implemented share ownership program by the management and/or employees (ESOP/MSOP).
INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTIONS MADE WITH AFFILIATED PARTIES
The Bank and its Subsidiary Entity utilized PSAK 7 (Revision of 2010) on “Disclosure of Counterparties”. PSAK 7 (Revision of 2010) requires the disclosure of relationship, transactions and counterparty's balances, including commitments contained in Consolidated Financial Statement, and the Separate Financial Statement of the principal entity which has been applied in the individual Financial Statement.
The definition of counterparty is a person or an entity related to the reporting entity. A person or a member of a close family is said to have a relationship with the reporting party if the same has a control or joint control over the reporting entity; has a significant influence in the reporting entity; or a key person management in the reporting entity; or parent entity of the reporting entity.
One entity has a relation with the reporting entity having fulfilled one of the following conditions:1. An entity or reporting entity is a member of the same business
group (meaning the parent entity, subsidiary entity and the fellow subsidiary related with other entities).
2. One entity is associated entity or joint venture of other entities (or associated entity or joint venture being a member or a business group of which such entity is one of the members).
3. The above two members are joint venture of the same third party.
4. One entity is a joint venture entity of the third entity, and another entity is the associated entity of such third entity.
125 Bank Victoria / Annual Report 2013
5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi sebagai entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
7. Entitas yang terkait dengan entitas pelapor memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Transaksi antara Bank Victoria dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, dan karyawan, kecuali Komisaris, Direksi, dan karyawan kunci, tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut.
5. The above entity is a post-employment benefit program for the benefit of one of reporting entities or the entity related to reporting entity. If reporting entity is the entity conducting such program, the sponsoring entity is also related to the reporting entity.
6. An entity controlled or being jointly controlled by a person that has been identified as the related entity to the reporting entity.
7. An entity related to the reporting entity that have significant influence in the entity or a key person in the entity management (or parent entity of the entity).
Transaction made between Bank Victoria and State-Owned Enterprises/Regional and other institutions associated with the Government of the Republic of Indonesia, and employees, unless the Board of Commissioners, the Board of Directors, and key employees are not considered as the transactions with related parties, pursuant of PSAK 7 (Revision of 2010) concerning “Disclosure of Counterparties”.
The relationship of related parties is as follows:
PT Victoria Investama Tbk(dahulu PT Victoria Sekuritas) /
PT Victoria Securities Indonesia
PT Victoria Insurance
Suzanna Tanojo
Aldo Tjahaja
Luciana Tanojo
Firman Notohadiwidjojo
Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank /
(formerly PT Victoria Sekuritas)
The Bank's Board ofCommissioners, Board of Directors, andExecutive Officer
Pemegang Saham /
Dimiliki Oleh Pemegang Saham Utama /
Dimiliki Oleh Pemegang Saham Utama /
Pemegang Saham, Komisaris /
Direktur PT Victoria Investama Tbk /
Hubungan Keluarga Dengan Suzanna Tanojo /
Hubungan Keluarga Dengan Pejabat Eksekutif Bank /
Manajemen dan Karyawan Kunci /
Pihak BerelasiRelated Parties
Sifat Dari HubunganNature of Relationship
Sifat Dari TransaksiNature of Transaction
Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan /
Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan /
Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan, Asuransi Aset Tetap /
Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan /
Kredit yang Diberikan /
Kredit yang Diberikan /
Kredit yang Diberikan /
Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan /
Shareholder
Owned by Major Shareholders
Owned by Major Shareholders
Shareholder, Commissioner
Director of PT Victoria Investama Tbk
Family Relationship with Suzanna Tanojo
Family Relationship with the Bank's Executive Officer
Management and Key Personnel
Deposits from Customers, Loans
Deposits from Customers, Loans
Deposits from Customers, Loans, Fixed Asset Insurance
Deposits from Customers, Loans
Loans
Loans
Loans
Deposits from Customers, Loans
126 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak berelasi dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga.
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
In conducting its business, the Bank makes particular transactions with counterparties under the same terms and conditions with those applied to the third parties.
Below are transactions made with counterparties.
ASET / Kredit yang Diberikan – neto / • Suzanna Tanojo • PT Victoria Securities Indonesia • PT Victoria Investama Tbk • Luciana Tanojo • Aldo Tjahaja • Firman Notohadiwidjojo • PT Victoria Insurance • Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank (masing-masing di bawah Rp1.000.000) /
Persentase Dari Jumlah Kredit yang Diberikan /
Persentase Terhadap Jumlah Aset /
LIABILITAS /Simpanan Nasabah / • Tabungan / • Giro / • Deposito Berjangka / Persentase Terhadap Jumlah Simpanan Nasabah /
Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas / Pendapatan Bunga / Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan Bunga /
Beban Bunga / Persentase Terhadap Jumlah Beban Bunga /
Beban Tenaga Kerja/ • Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif /
Persentase Terhadap Jumlah Beban Tenaga Kerja /
Komitmen dan Kontijensi / • Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan / • Penerbitan Jaminan Dalam Bentuk Garansi / Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas Komitmen dan Kontijensi /
ASSETSLoans - net
The Bank's Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officer (each below Rp1,000,000)
Percentage of LoansPercentage of Total Assets
Deposits from Customer
Savings DepositsDemand Deposits
Time Deposits
Percentage from Total Deposits from CustomersPercentage from Total Liabilities
Interest Income
Percentage from Total Interest IncomeInterest Expenses
Percentage from Total Interest ExpensesPersonnel Expenses
Salaries and Allowances of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers
Percentage from Total Personnel ExpensesCommitment and Contingencies
Unused Loans Facilities
Issued Bank Guarantees
Percentage from Total Commitment and Contingencies Liabilities
LIABILITIES
16,3797,906
-2,463
-987355
-4,668
0.15%
0.09%
35,69411,96411,630
6,6931,4651,054
48617
2,385
0.47%
0.25%
UraianDescription 2013 2012
32,41812,058
5,05315,3070.21%
0.18%2,453
0.16%
1,5740.15%
35,205
22.78%
18,60418,346
258
1.45%
28,71421,137
4,6182,959
0.25%
0.22%3,189
0.29%
1,4760.21%
24,885
22.14%
2,2392,081
158
0.29%
Bank Victoria dan Entitas Anak memberikan kompensasi kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut.
Bank Victoria and its Subsidiary Entity provided compensation for the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Executive Officials of the Bank in the year ended on 31 December 2013 and 2012 as the following.
Dewan Komisaris / • Imbalan Kerja Jangka Pendek / Direksi / • Imbalan Kerja Jangka Pendek / Pejabat Eksekutif / • Imbalan Kerja Jangka Pendek / • Imbalan Kerja Jangka Panjang /
JUMLAH /
Board of CommissionersShort-term Employee Benefits
Board of DirectorsShort-term Employee Benefit
Executive OfficersShort-term Employee BenefitLong Term Employee Benefit
TOTAL
UraianDescription 2013 2012
5,284
13.259
13.4543.208
35.205
3.030
8.299
12.1431.412
24.885
127 Bank Victoria / Annual Report 2013
INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Bank Victoria merencanakan untuk melakukan aksi korporasi pada semester pertama tahun 2014 untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank dengan menerbitkan Obligasi Bank Victoria V dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria IV dengan nilai total sebesar-besarnya Rp 500.000.000.000. Hal ini akan bergantung pada persetujuan dari regulator terkait serta pertimbangan kondisi pasar.
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank Victoria.
Bank Victoria dan Entitas Anak telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2013 yang dianggap relevan dengan Bank, yaitu Penyesuaian PSAK 60.
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna Laporan Keuangan mampu menghubungkan pengungkapan-pengungkapan terkait, sehingga pengguna Laporan Keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang memungkinkan pengguna Laporan Keuangan mampu mengevaluasi eksposur risiko entitas dengan lebih baik.
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak terhadap pengungkapan di dalam laporan keuangan konsolidasi. Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Bank Victoria dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Selain itu, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi sebagai berikut.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
Ÿ PSAK 102 (Revisi 2013), “Murabahah”, yang merupakan penyempurnaan dari PSAK 102 yang diterbitkan pada tahun 2008, perihal kriteria transaksi murabahah sehubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapannya;
Ÿ ISAK 27: “Pengalihan Aset dari Pelanggan"; Ÿ ISAK 28: “Pengakhiran Liabilitas Keuangan Dengan Instrumen
Ekuitas”;
MATERIAL INFORMATION OCCURRING AFTER THE DATE OF THE ACCOUNTANT REPORT
Bank Victoria plans to make a corporate action in the first semester of 2014 to support its business growth by issuing Bank Victoria Bond V and Bank Victoria Subordinated Bond IV at a maximum value of Rp 500,000,000,000. It depends on the approval of the relevant regulatory body and market condition.
CHANGES IN THE REGULATIONS HAVING SIGNIFICANT IMPACTS ON THE COMPANY
There has not been any change in the regulations that may have a significant impact on Bank Victoria.
CHANGES IN THE ACCOUNTING POLICY
Bank Victoria and its Subsidiary Entity apply the accounting standard on 1 January 2013 deemed relevant to the Bank, namely Adjustment in PSAK 60.
Adjustment in Financial Accounting Standard (Penyesuaian Akuntansi Keuangan – PSAK) contains qualitative disclosure in term of quantitative disclosure that will allow the users of Financial Statement to link related disclosures, so that the user of Financial Statement will understand the overall picture about the nature and extent of the risks that may incur from the financial instruments. Interaction between qualitative and quantitative disclosures will give a result in disclosure of information with a method that will enable the users of Financial Statement to evaluate the risk exposure of the entity better.
The implementation of such accounting standard will not create impact on the disclosure of consolidated financial statement. Such disclosure will equip disclosure of risk management.
The preparation of Consolidated Financial Statement of Bank Victoria and its Subsidiary Entity shall require the management to make consideration, estimation and assumption that will influence the total report on income, expenses, assets and liabilities, and disclosure of contingency liabilities at the end period of reporting. Uncertainty about such assumption, estimation may cause material adjustment in recorded assets and liabilities values in the next period of reporting.
In addition, the Board of Financial Accounting Standard of Indonesia Accounting Association (DSAK-IAI) has issued some new standards, revisions and interpretations as the following.
The following shall be effectively in force after the date of 1 January 2014 :Ÿ PSAK 10 (Revision of 2013), “Murabahah”, which is an improvement
of PSAK 102 being issued in 2008 on the criteria of murabahah transaction relating to affirmation, measures, presentation and disclosures;
Ÿ ISAK 21: “Transferring Assets from Customers”;Ÿ ISAK 28: ”Termination of Financial Liabilities with Equity
Instruments”;
128 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Ÿ ISAK 29: “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Dalam Tahap Produksi Pada Tambang Terbuka";
Ÿ PSAK 102: “Akuntansi Murabahah”.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Ÿ PSAK 1 (Revisi 2013): “Penyajian Laporan Keuangan” *);
Ÿ PSAK 4 (Revisi 2013): “Laporan Keuangan Tersendiri” *); Ÿ PSAK 15 (Revisi 2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama” *); Ÿ PSAK 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” *); Ÿ PSAK 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian” *); Ÿ PSAK 66: “Pengaturan Bersama” *); Ÿ PSAK 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” *); Ÿ PSAK 68: “Pengukuran Nilai Wajar” *).
*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar baru dan yang disesuaikan dan yang disesuaikan tersebut terhadap laporan keuangannya.
Ÿ ISAK 29: “The Costs of Stripping the Soil Layer in the Production Stage of the Open Mine”;
Ÿ PSAK 102: “Murabahah Accounting”.
The following shall be effectively in force after the date of 1 January 2015:Ÿ PSAK 1 (Revision of 2013) : “The presentation of Financial
Statement:*);Ÿ PSAK 4 (Revision of 2013): “Separate Financial Statement*);Ÿ PSAK 15 (Revision 2013): “Investment in Associated Entity and Joint
Venture”*);Ÿ PSAK 24 (Revision of 2013): “Employment Benefits”*);Ÿ PSAK 65: “Consolidated Financial Statement”*);Ÿ PSAK 66: “Joint Arrangement”*);Ÿ PSAK 67: “Disclosure of Interest in Other Entities”*);Ÿ PSAK 68: “The Reasonable Value Measurement”*).
*) The early implementation of the above revision and new standards before 1 January 205 is not permitted.
The Bank is undergoing an evaluation and has not determined the impacts of the new standard and the adjusted standard on its financial statement.
129 Bank Victoria / Annual Report 2013
Buy Back Share dan Buy Back Obligasi Bank
Share Option
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kepentingan Politik
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Rencana Strategis Bank
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Yang Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Code of Conduct
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
Buy Back of Shares and Buy Back of Bonds
Share Option
Funds Grant for Social Activities and Political Interests
Provision of Funds for Related Parties andProvision of Large Funds
Bank’s Strategic Plan
Transparency of Financial and Non-Financial ConditionsUndisclosed in Other Reports
Information Access and Corporate Data
Code of Conduct
Cultural Values of Bank Victoria
Breach Reporting Whistleblowing System
Nilai-nilai Budaya Bank Victoria
Dasar Penerapan GCG
Dewan Komisaris
Direksi
Komite - komite di Bawah Dewan Komisaris
Komite-komite di Bawah Direksi
Sekretaris Perusahaan
Pengendalian Internal
Fungsi Manajemen Risiko
Fungsi Audit Eksternal
Permasalahan Hukum
Benturan Kepentingan
Legal Grounds for GCG Implementation
Board of Commissioners
Board of Directors
Committees under the Board of Commissioners
Committees under the Board of Directors
Corporate Secretary
Internal Control
Risk Management Function
External Audit Function
Legal Issues
Administrative Sanction
Internal Fraud
Conflict of Interest
Sanksi Administratif
Penyimpanan Internal
134
138
145
152
158
167
168
174
181
182
182
183
183
183
184
184
184
185
186
186
186
188
189
Tata KelolaPerusahaan
Good CorporateGovernance
130 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
131 Bank Victoria / Annual Report 2013
“Bank Victoria menyadari bahwa penerapan GCG merupakan hal penting yang mutlak diperlukan oleh industri perbankan dalam menghadapi risiko bisnis dan tantangan usaha yang terus meningkat. Pelaksanaan GCG secara konsisten diyakini akan memperkuat posisi Bank Victoria dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan kepercayaan para stakeholders sehingga Bank Victoria dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan.”
“Bank Victoria is convinced that the GCG implementation is vital and crucial for the banking industry in facing the increased business risks and challenges. Consistent implementation of GCG is believed to strengthen the position of Bank Victoria incoping with business competition, increasing effectiveness and efficiency in its human resource management, and optimizing values, and in thelong run, increasing the trust of the stakeholders; therefore, BankVictoria may operate and grow in a sustainable manner.”
Mengapa Kami Menerapkan GCG
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) saat ini sangat diperlukan agar perusahaan dapat meningk atk an dan mengembangk an pengelolaan perusahaan dengan baik, sehingga mengarah pada praktik-praktik bisnis terbaik sesuai dengan standar yang dimiliki. Dengan komitmen dan kepatuhan pada penerapan GCG diharapkan dapat menjamin pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan dan pada akhirnya dapat meningkatk
mampuan daya saing serta sangat efektif menghindari p e n y i m p a n g a n - p e n y i m p a n g a n d a n p e n c e g a h a n t e r h a d a p f r a u d d a n penyalahgunaan kewenangan.
Bank melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai
an kepercayaan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya terhadap perusahaan.
GCG dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen, dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan berlandaskan pada kerangka peraturan. GCG diajukan untuk tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila diterapkan dengan baik, maka diharapkan pertumbuhan bank akan terus meningkat seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang semakin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak.
Penerapan GCG dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan ke
Why We Implement GCG
The implementation of GCG is essential to help the company to develop and organize its corporate management with the ultimate goal to utilize the best business practices in accordance to the prevailing standard. With our commitment and compliance to implement GCG, it is expected that sustainablelong term growth may be guaranteed and mayeventually increase the trust of our Shareholders and stakeholders.
GCG can improve the company's performance through supervision or monitoring of the management performance, and ensure the accountability of the management for the stakeholders in accordance with the framework of regulations. GCG is proposed to achieve the more transparent corporate management for the purpose of all users of financial statements. If the principles are properly applied, it is expected that the bank's growth will continue to increase, in line with the more improved transparency of the corporate management which will eventually benefit many people.
The GCG implementation can provide a strategic contribution to create a sound business condition, increase competitiveness, effectively avoid deviation, and prevent fraud and misuse of authority.
Through its Board of Commissioners, the Boardof Directors, and employees, the Bank is committed to implementing GCG and prudent principles in the ordinary course of business according to the main values specified in the GCG. It is carried out in order to protect the
132 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tata KelolaPerusahaan
Good Corporate Governance
133 Bank Victoria / Annual Report 2013
pokok yang tertuang dalam GCG. Hal ini dilaksanakan dalam rangka melindungi kepentingan stakeholder, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta nilai-nilai yang berlaku di dunia perbankan.
Ada beberapa pertimbangan strategis dalam menerapkan GCG yaitu :
Untuk mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah dan Masyarakat, Bank harus :
Memiliki Kinerja Keuangan (Financial Performance) yang baik;Memiliki Tingkat Kesehatan Bank yang Baik;Memiliki Kecukupan Modal diatas ketentuan minimum dan Profil Risiko secara komposit Rendah;Dapat menjaga kerahasiaan Nasabah penyimpan dan simpanannya serta rahasia Perusahaan;Keterbukaan dalam penyampaian informasi kepada Publik berkaitan dengan produk dan aktivitas baru Bank;Menjaga kepentingan shareholders dan stakeholders;Selalu bersaing secara sehat dalam menetapkan harga (price) atau suku bunga dana dan kredit/pembiayaan serta melaksanakan etika bisnis industri perbankan dengan baik;Mengendalikan risiko reputasi agar dapat mencegah persepsi negatif kepada Bank sekaligus menjaga Pencitraan bagi Bank;Memiliki Sumber Daya Manusia yang handal, profesional, integritas yang tinggi, serta akhlak dan moral yang baik. Menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan;Meningkatkan dan atau mempertahankan kualitas mutu pelayanan secara konsisten dan berkelanjutan.
Sebagai pelayanan publik, Bank harus dapat Memberikan Pelayanan Terbaik kepada nasabahnya, kepuasan nasabah (customer satisfaction) harus dapat terjaga dalam arti kata bank harus mampu memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan. Bank juga harus dapat memberikan fasilitas kenyamanan bagi nasabahnya berupa sarana dan prasarana, ketepatan waktu transaksi, on-line system, non stop service transaksi penarikan tunai dan transfer serta fasilitas lainnya.
Sesuai fungsinya Bank dalam melaksanakan intermediasi yakni menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit/pembiayaan, Bank senantiasa harus dapat membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank juga sebagai agent of development disegala sektor usaha dan bisnis dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking)
Objek pelayanan publik yang bergerak di sektor jasa keuangan seperti perbankan, selalu mendapat perhatian lebih dari masyarakat dalam bentuk pengendalian sosial di sektor keuangan (social control of enveronment), pemerintah (eksekutif ) dan DPR/DPRD (legislatif ) serta otoritas regulator.
Bank Victoria sangat menyadari besarnya manfaat penerapan GCG tersebut, antara lain untuk:
Mewujudkan visi, misi, dan strategi Bank;
1. Bank adalah sebagai lembaga kepercayaan;
2. Bank merupakan pelayanan publik;
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
interest of stakeholders and increase compliance with the applicable regulations and values in the banking business.
There are several strategic considerations in GCG implementation, namely:1. Bank is an agency of trust;
To gain trust from the Government and community, a bank must:
Ÿ Have a good Financial Performance;Ÿ Have sound Health Level;Ÿ Have above minimum capital adequacy ratio and low
composite risk profile;Ÿ Maintain confidentiality of customers and their savings as well
as the Company's secret;Ÿ Be open in disclosing information to the general public
pertaining to the Bank's new products and activities;Ÿ Maintain the interest of shareholders and stakeholders;Ÿ Exercise fair competition in setting price or interest rate and
credit/financing and appropriately carry out sound business ethics in banking industry;
Ÿ Control reputation risk by preventing negative perception on Banks and simultaneously maintain the Bank's image;
Ÿ Have reliable and professional human resources of high integrity and moral.
Ÿ Consistently and sustainably apply Good Corporate Governance;
Ÿ Improve and or maintain service quality in a consistent and sustainable manner.
2. Bank is a public service;
As a public service, a Bank must be able to provide the best service for its customers. Customer satisfaction must also be maintained, which means a Bank must be able to go beyond the customers' expectation. A Bank must also provide convenient facilities for its customers in the form of facilities and infrastructures, timely transaction time, online system, non-stop service for cash withdrawal and transfer transactions, and other facilities of payment features, such as Cash Deposit Machine in ATMs.
According to its function as an intermediary responsible for collecting public funds and re-distributing such funds to the public in the form of credit/financing, a Bank must consistently support and boost economic growth and regional development in all sectors as one of the sources of regional income for community living standard improvement. A Bank also functions as an agent of development in various business sectors by applying prudential banking principles.
Public service in financial sector such as banks always wins more attention from the public in the form of social control of environment, the government (executive), and legislative body as well as regulatory authorities.
Bank Victoria realizes the significant benefits of GCG implementation such as:Ÿ To accomplish the Bank's vision, mission, and strategy;
134 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Meningkatkan kinerja Bank; Meningkatnya nilai pemegang saham (shareholders value);Meningkatkan kredibilitas Bank secara profesional;Terlaksananya pengendalian intern secara efektif;Patuh terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;Meningkatkan nilai etika perusahaan;Meningkatkan budaya perusahaan (corporate culture) dan budaya risiko (risk culture); Terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien dan efektif;
Terlaksananya pengambilan keputusan dan kebijakan yang lebih baik;Tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun stakeholders terhadap perusahaan;Meningkatkan rating Bank oleh lembaga pemeringkat independen.Dapat memberikan cost of capital atau capital charge yang lebih murah.
Memperhatikan kondisi pengalaman perbankan masa lalu, sudah menjadi keharusan bagi Bank Umum baik Konvensional maupun Syariah untuk menerapkan GCG sebagaimana yang tertuang dalam beberapa ketentuan yang berlaku , yakni :
1. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/ 2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/ 2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum;
2. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/ 2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
3. Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Dalam implementasinya Bank harus menerapkan prinsip-prinsip GCG yakni Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness yang biasa disebut dengan TARIF. Adapun penjabaran dari prinsip tersebut yaitu :
1. Transparansi , yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dimana Bank harus memberikan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan. Informasi tersebut juga harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan haknya.
2. Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif dimana Bank harus
DASAR PENERAPAN GCG
Prinsip-prinsip Implementasi GCG
(transparency)
(accountability)
Ÿ To increase the Bank's performance; Ÿ To increase shareholder's value;Ÿ To increase the Bank's credibility in a professional manner;Ÿ To effectively implement internal control;Ÿ To comply with the applicable laws and regulations;
Ÿ To increase corporate ethics value;Ÿ To improve corporate culture and risk culture;
Ÿ To implement business management in an efficient and effective manner;
Ÿ To implement better decision and policy making;
Ÿ To grow the confidence and trust of shareholders and stakeholders in the company;
Ÿ To increase the Bank's rating by an independent rating agency;
Ÿ To give lower cost of capital or capital charge.
LEGAL GROUNDS FOR GCG IMPLEMENTATION
Considering banking condition as experienced in the past, it is a must for Commercial Banks either Conventional or Sharia to implement GCG as specified in the following applicable provisions:
1. Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as having been amended by Bank Indonesia Regulation No 8/14/PBI/2006 dated 05 October 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.;
2. Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated 7 December 2009 on Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units;
3. Bank Indonesia Circular Letter No. 12/13/DPbS dated 30 April 2010 on Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units;
4. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP/ dated 29 April 2013 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.
GCG Implementation Principles
In practice, Banks must implement the GCG principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness, also known as TARIF. The above principle is explained below:
1. Transparency means openness in disclosing material and relevant information and that in carrying out decision making process where banks must provide timely, sufficient, clear, accurate, and comparable information. Such information must also be easily accessible by the stakeholders according to their rights.
2. Accountability is clear function and accountability of Bank's organs to ensure effective management, where the Bank must determine clear functions, duties, and responsibilities of each of the
135 Bank Victoria / Annual Report 2013
menetapkan fungsi tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi selaras dengan visi dan misi, sasaran usaha, dan strategi Bank. Setiap komponen organisasi mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta harus dapat memahami perannya dalam pelaksanaan GCG. Selain itu, Bank harus memastikan ada tidaknya check and balance dalam pengelolaan Bank. Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaaan (corporate values), sasaran usaha, dan strategi Bank, serta memiliki reward and punishment system.
3. Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat. Dalam hal ini Bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Prinsip tersebut dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tetap terjaga kelangsungan usahanya. Bank juga harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik).
Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan GCG di Bank Victoria berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan Bank, shareholders dan stakeholders.
Mekanisme pelaksanaan implementasi GCG dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :1. Mengidentifikasi indikator/kriteria penilaian yang akan
mempengaruhi terhadap pelaksanaan penerapan GCG secara keseluruhan.
2. Melakukan self assessment pelaksanaan penerapan GCG termasuk perhitungan penilaian komposit.
3. Melakukan evaluasi atas hasil self assessment pelaksanaan penerapan GCG dan menyusun laporan kesimpulan umum self assessment GCG dan action plan atas kelemahan penerapan GCG.
4. Menyusun laporan pelaksanaan implementasi GCG.
Bank juga telah beberapa kali menyampaikan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance yang dikirimkan secara terpisah dari Laporan Tahunan Bank Victoria yaitu kepada para pemegang saham
(responsibility)
4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Selain itu, Bank harus mampu menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders. Pengelola Bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan harus menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest).
(fairness) stakeholder
5. Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana Bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment). Namun, Bank juga perlu memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk memberikan masukan bagi kepentingan Bank, serta memiliki akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Pelaksanaan Implementasi GCG di Bank Victoria
organization's component consistent with the Bank's vision and mission, business target, and strategy. Each of the organization's components has competence according to its respective tasks and responsibilities and must be able to understand its role in GCG implementation. In addition, Banks must ensure the existence of checks and balances in their management. Moreover, Banks must have performance measure for their organs under a consistently agreed measure according to corporate values, business target, and strategy, and also have reward and punishment system.
3. Responsibility is consistency of bank's management with the applicable laws and regulations and sound banking management principles. In this instance, Banks must hold the principle of prudential banking practices. The principle is implemented under the applicable laws and regulations to maintain business sustainability. Banks must also be able to act as a good corporate citizen.
4. Independency means Bank's management in a professional manner without any influence/pressure from any other parties. In addition, Banks must also be able to avoid unreasonable domination by stakeholders. Bank's management must not be influenced by unilateral interests and must avoid all forms of conflicts of interests.
5. Fairness means justice and equality in fulfilling stakeholders' rights arising under an agreement and the applicable laws and regulations, where Banks must consider the interests of all stakeholders based on equal and fair treatment. However, Banks must also provide opportunities for stakeholders to give inputs for the interest of the Banks and have access to information under openness principle.
GCG Implementation in Bank Victoria
In principle, the GCG implementation in Bank Victoria has been well executed by the Board of Commissioners, the Board of Directors, and employees in every activity to protect the interests of the Bank, shareholders, and stakeholders.
GCG mechanism is implemented in the following steps:
1. Identify evaluation indicators/criteria which will influence the overall GCG .
2. Make a self-assessment on GCG , including calculation of composite evaluation.
3. Evaluate the self-assessment of GCG and prepare a general conclusion report of GCG self-assessment and action plan against the weaknessess of GCG .
4. Prepare GCG implementation reports.
The Bank has also submitted several Reports on Good Corporate Governance Implementation separately from its Annual Reports to the shareholders, Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
implementation
implementation
implementation
implementation
136 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel Skor Assessment GCGTable of GCG Assessment Score
2 2
20132012Tahun / Year
Skor Self Assessment GCG / GCG Self-Assessment Score
(shareholders), Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Lembaga pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), 2 (dua) lembaga penelitian bidang ekonomi dan keuangan serta 2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan. Bank juga menampilkan laporan tersebut dalam website Bank Victoria (www.victoriabank.co.id) sehingga laporan tersebut dapat diakses oleh siapapun yang memiliki kepentingan dengan Bank.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 jo. Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank wajib melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas pelaksanaan GCG. Berkaitan dengan hal tersebut, Bank Victoria telah melakukan self assessment GCG, dengan hasil untuk periode tahun 2012 dan 2013 sebagai berikut.
Penilaian Atas Pelaksanaan GCG
(YLKI), rating agencies in Indonesia, Association of Banks in Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), 2 (two) research institutions in economic and financial sectors, and 2 (two) economic and financial magazines. The Bank has also published such reports on its website (www.victoriabank.co.id) to make it accessible by anyone of interest with the Bank.
Evaluation of GCG Implementation
Under Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 in conjunction with Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 and Bank Indonesia Circular No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 on GCG Implementation by Commercial Banks, Banks must carry out self-assessment of GCG implementation. In relation thereto, Bank Victoria has carried out a self-assessment of GCG with the following results for 2012 and 2013:
Nilai komposit assessment pelaksanaan GCG di 2012 dan 2013 adalah 2, yang mencerminkan bahwa pelaksanaan GCG Bank Victoria masuk dalam kategori Baik.
Struktur dan Mekanisme GCG
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier system) yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
Dalam melaksanakan kepengurusan Bank Victoria, Direksi didukung oleh struktur manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang seperti Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.
Dalam pelaksanaannya, Bank Victoria memilik i berbagai kebijakan/pedoman dalam menjalankan fungsi dan tugasnya yang disebut dengan soft structure GCG. Tujuan membangun GCG Soft Structure antara lain sebagai berikut:
Melengkapi kebijakan pendukung dalam penerapan GCG.Menjadi pedoman bagi Bank dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sesuai dengan budaya (corporate culture) yang diharapkan.
Ÿ
Ÿ
Assessment composite value of GCG implementation in 2012 and 2013 is 2, which reflects that the GCG implementation by Bank Victoria is in the category of Good.
implementation
Structure and Mechanism of GCG
Under the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Bank Indonesia Regulation Number 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006, a Company's organ consists of the General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors. Management system applies two-tier system, namely the Board of Commissioners and Board of Directors, with clear authority and responsibility by their respective functions as mandated in the articles of association and the laws and regulations. However, the two organs are responsible for maintaining the company's business continuity in the long run. Therefore, the Board of Commissioners and Board of Directors must have the same perception of the company's vision, mission, and values.
In carrying out the management of Bank Victoria, the Board of Directors is supported by an effective management structure. In performing supervisory and advisory functions, the Board of Commissioners is supported by supporting functions, such as the Audit Committee, Remuneration & Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee.
In its implementation, Bank Victoria has various policies/guidelines on performing its functions and tasks called GCG soft structure. The objectives of establishing GCG Soft Structure among others are:
Ÿ To complement the supporting policy on GCG .Ÿ To become a guideline for the Bank on conducting daily activities
according to the expected corporate culture.
137 Bank Victoria / Annual Report 2013
Ÿ Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh jajaran dan tingkatan organisasi Bank dalam rangka meningkatkan disiplin dan tanggung jawab organ perusahaan dalam rangka menjaga kepentingan stakeholders sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
Bank Victoria telah membangun/menyempurnakan berbagai GCG Soft Structure pada tahun 2013, meliputi berbagai kebijakan/pedoman/SOP.
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan Terbatas.
RUPS memiliki wewenang antara lain untuk : a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi;
b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
ahunan;f. Menetapkan alokasi penggunaan laba; g. Menunjuk akuntan publik.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha perusahaan jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.
Dalam penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah dilakukan Bank Victoria adalah:
1. Pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Panggilan RUPS telah mencakup informasi mengenai mata acara, tanggal, waktu dan tempat RUPS;
2. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum dalam panggilan RUPS tersedia di kantor Bank Victoria sejak tanggal panggilan RUPS, sehingga memungkinkan pemegang saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan memberikan suara secara bertanggung jawab. Jika bahan tersebut belum tersedia saat dilakukan panggilan untuk RUPS, maka bahan itu disediakan sebelum RUPS diselenggarakan;
3. Risalah RUPS tersedia di kantor Bank Victoria, dan Bank Victoria menyediakan fasilitas agar pemegang saham dapat membaca risalah tersebut
RUPS Bank Victoria terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
d. Melakukan perubahan Anggaran Dasar;e. Memberikan persetujuan atas laporan t
Ÿ To serve as a written commitment of all levels of the Bank's management and employees as well as organization for improvement of discipline and responsibility of corporate organs to preserve the interests of stakeholders by their respective responsibilities.
Bank Victoria has established/improved diverse GCG Soft Structures in 2013, including various policies/guidelines/SOP.
General Meeting of Shareholders
The General Meeting (GM) is a corporate organ holding the highest power and authority unassigned to the Board of Directors and Board of Commissioners. GM is a place for shareholders to make important decisions on all shares by observing the Articles of Association and Law on Limited Liability Companies.
GM has the following authority: a. Appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of
Directors;b. Set remuneration for the Board of Commissioners and Board of
Directors;c. Evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board
of Directors;d. Make a change in Article of Association;e. Approve annual reports;f. Determine profit use allocation; g. Appoint public accountants.
Decisions made in the GM are solely based on the corporate business interest in the long run. The GM and or shareholders may not intervene in the tasks, functions, and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors without prejudice to the GM's authority to enforce its rights under the Articles of Association and the laws and regulations. Decisions of the GM are made in a reasonable and transparent manner.
In convening a GM, efforts made by Bank Victoria are as follows:
1. Shareholders are provided with an opportunity to propose the GM agenda under the laws and regulations. A GM notice includes information on the agenda, date, time, and venue of the GM;
2. Materials pertaining to the agenda set out in a GM notice are available at the office of Bank Victoria as from the notice date, thereby allowing shareholders to actively participate in the GM and vote with full responsibility. If the materials are unavailable upon the GM notice, such materials must be made available before the GM is held;
3. Minutes of GM will be available at the office of Bank Victoria, which provides facilities to allow shareholders to read such minutes of meeting.
GM of Bank Victoria consists of Annual GM (AGM) and Extraordinary GM (EGM).
138 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa (RUPS LB). Pada tahun 2013, Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan tidak mengadakan RUPS Luar Biasa.
Pemberitahuan, Pemanggilan RUPS telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2013 antara lain sebagai berikut:1. Menyetujui dan mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat .2. Menyetujui dan mengangkat Tuan Soewandy (Anthony
Soewandy), Sarjana Ekonomi, sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan, untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dari Bank lndonesia.
3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris serta mengurus pemberitahuan dan pendaftaran pada instansi yang berwenang berkenaan dengan perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan diatas sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Bank melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Pemantau Risiko. Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab itu, Dewan Komisaris wajib bertindak secara independen.
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
Dewan Komisaris berjumlah 4 (empat) orang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris dan 2 (dua) orang Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Victoria.
Seluruh anggota Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
DEWAN KOMISARIS
Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Dewan Komisaris
The process of GM announcement and notice is carried out under the applicable provisions, both for the AGM and for the EGM. In 2013, the Bank convened 1 (one) AGM and it did not convene any EGM.
GM announcement and notice was carried out under the applicable provisions.
The decisions of AGM held on 28 June 2013 are as follows:
1. Approve and re-appoint all members of the Board of Directors and Board of Commissioners as from the closing of the Meeting.
2. Approve and appoint Anthony Soewandy, a Bachelor of Economy, as the Vice President Director of the Company, for a term office starting from the closing of the Meeting and effective upon approval of Bank Indonesia.
3. Authorize the Board of Directors to state such change of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners in a separate deed before a Notary and arrange for any notice and registration with the relevant institutions pertaining to the change of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners as required under the applicable laws and regulations.
BOARD OF COMMISSIONERS
A Board of Commissioners is a corporate organ with collective tasks and responsibilities to provide supervisory and advisory services to the Board of Directors and to ensure that the Bank has implemented GCG in all organization levels. To support effective implementation and responsibility, the Board of Commissioners has established an Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee. In fulfiling such tasks and responsibilities, the Board of Commissioners must act independently.
In performing its tasks, the Board of Commissioners is responsible to the GM. Such responsiblity by the Board of Commissioners to the GM is a form of supervisory accountability of the corporate management for implementation of GCG principles. Performance of the Board of Commissioners is evaluated by performance evaluation elements prepared by the Remuneration and Nomination Committee. Such evaluation is performed at the end of a period closing. The evaluation result of the Board of Commissioners is presented in a GM.
Number, Composition, and Criteria of Members of Board of Commissioners
The Board of Commissioners is formed of 4 (four) people, consisting of 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Commissioner, and 2 (two) Independent Commissioner. All members of the Board of Commissioner are domiciled within the operational area of the Head Office of Bank Victoria.
All Independent Commissioners may not have any financial, management, ownership, and family relationship whatsoever with the other members of the Board of Commissioners, the members of the Board of Directors, and/or the Controlling Shareholders or the Bank,
139 Bank Victoria / Annual Report 2013
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Independensi Komisaris tersebut dilengkapi dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani diatas materai dan diketahui oleh Direktur Utama Bank Victoria.
Pada tahun 2013 tidak terdapat pergantian anggota Dewan Komisaris.
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit & proper test) menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit & proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Bank.
Independensi Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris Bank Victoria telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dan PBI No.8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia no.8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, dimana jumlah anggota Dewan Komisaris Bank saat ini adalah 4 (empat) orang, yang 3 (tiga) orang diantaranya atau sama dengan 75% anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Dengan demikian, komposisi tersebut juga telah memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan mengenai Komisaris Independen.
which may affect their ability to act independently. Such Independent Commissioners are equipped with a Statement Letter signed and duty-stamped and acknowledged by the President Director of Bank Victoria.
In 2013, there is no change of members of the Board of Commissioners.
Evaluation of Fitness and Properness
BI Regulation Number 12/23/PBI/2010 on Fit and Proper Tests sets forth that candidates of members of Board of Commissioners must pass a fit and proper test and obtain the approval of Bank Indonesia prior to performing their tasks and functions.
All members of the Board of Commissioners successfully passing the fit and proper test and obtaining the approval of Bank Indonesia indicate that each of the members have sufficient financial integrity, competence, and reputation.
All members of the Board of Commissioners may not be former members of the Bank's Board of Directors or Executive Officers or any parties related to the Bank.
Independence of Board of Commissioners
Members of the Board of Commissioners of Bank Victoria have met the number, composition, criteria, and independence under Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 and BI Regulation No.8/14/PBI/2006 on Amendement to Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 on GCG Implementation by Commercial Banks and Bank Indonesia Circular No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 on GCG Implementation by Commercial Banks, in compliance therewith the Bank's Board of Commissioners consists of 4 (four) people, 3 (three) of whom, or equal to 75% of the total Board members, are Independent Commissioners. Therefore, such composition has also met the regulation established by the Financial Services Authority (OJK) on Independent Commissioners.
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
President Commissioner/Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanBasis for Appointment
Tabel Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari per 31 Desember 2013:Table of Composition of Board of Commissioners as of 31 December 2013:
RUPS Tahunan Tahun 2013
RUPS Tahunan Tahun 2013
RUPS Tahunan Tahun 2013
RUPS Tahunan Tahun 2013
2013 AGM
2013 AGM
2013 AGM
2013 AGM
Tabel Penilaian Kemampuan dan KepatutanTable of Evaluation of Fitness and Properness
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Bank Indonesia
NamaName
PelaksanaEvaluation Administrator
HasilResult
LULUS /
LULUS /
LULUS /
LULUS /
PASS
PASS
PASS
PASS
140 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Hubungan keluarga dan keuangan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Independent Commissioners may not have any financial, management, share ownership, and/or family relationship up to the second degree lineage with the other members of the Board of Commissioners, the members of the Board of Directors, and/or the controlling shareholders or the Bank, which may affect their ability to act independently.
The family and financial relationship may be seen in the following table:
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut :
Concurrent Positions of Board of Commissioners
The Board of Commissioners has revealed the concurrent positions they hold. Concurrent positions of the Board of Commissioners may be seen in the following table:
Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with
KeteranganRemarks
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
Dewan Komisaris Board of
Commissioners
YaYes
TidakNo
-
-
-
-
YaYes
TidakNo
-
-
-
-
YaYes
TidakNo
-
-
-
-
Tabel Hubungan Keluarga Dewan KomisarisTable of Family Relationship of Board of Commissioners
Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with
KeteranganRemarks
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Pemegang Saham PengendaliControlling Share Holder
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
Dewan Komisaris Board of
Commissioners
YaYes
TidakNo
-
-
-
-
YaYes
TidakNo
-
-
-
-
YaYes
TidakNo
-
-
-
-
Tabel Hubungan Keuangan Dewan KomisarisTable of Financial Relationship of Board of Commissioners
Tabel Rangkap Jabatan Dewan KomisarisTable of Concurrent Position of Board of Commissioners
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
NIHIL
Komisaris Independen
NONE
Independent Commissioner
NamaName
JabatanPosition
Jabatan pada Perusahaan / Instansi lain
Position in Another Company / Institution
Nama Perusahaan / Instansi lain
Name of Another Company / Institution
NIHIL
PT Jakarta Setiabudi Internasional
NONEKomisaris Utama merangkap
Komisaris Independen
Komisaris Independen
President Commissioner concurrently an Independent Commissioner
Independent Commissioner
141 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
Bank Victoria mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Bank Victoria maupun pada Bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya.
Terkait dengan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada Bank, Lembaga Keuangan non Bank dan Perusahaan Lain menurut ketentuan Bank Indonesia, anggota Dewan Komisaris baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain.
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris disajikan dalam tabel berikut:
Sertifikasi Manajemen Risiko
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Per 31 Desember 2013, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah lulus dalam mengikuti program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko yang diadakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko dan telah pula mengikuti Program Pemeliharaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan anggaran dasar dan wewenang yang diberikan oleh RUPS, yang tertuang dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional Bank secara
Share Ownership of Board of Commissioners
Bank Victoria obliges the Board of Commissioners to disclose their share ownership, either in Bank Victoria or any other Banks or companies, domiciled within or outside the country, in a report mandatorily updated annually.
In relation to the Share Ownership of the Board of Commissioners in the Bank, any non-Bank Financial Institutions, and any other Companies under Bank Indonesia provisions, the members of the Board of Commissioners, either separately or collectively, are prohibited from holding shares of more than 25% of the paid-up capital in any other companies.
Details of the share ownership of the Board of Commissioners are as follows:
Risk Management Certification
As of 31 December 2013, all members of the Bank's Board of Commissioners have passed an Executive Risk Management Certification program held by the Risk Management Certification Board and has also followed a Maintenance Program under the applicable provisions.
Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners has clear functions, tasks, and responsibilities under the articles of association and the authority granted by the GM as specified in the Work Guideline of the Board of Commissioners.
The Board of Commissioners is responsible to shareholders to supervise the policy of the Board of Directors on the Bank's operation in general,
Tabel Kepemilikan Saham Dewan KomisarisTable of Share Ownership of Board of Commissioners
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
NamaName Bank Victoria
Bank VictoriaBank lain
Other Bank
Lembaga Keuangannon Bank
Non-Bank Financial Institution
Perusahaan lainOther Company
KeteranganRemarks
Kepemilikan Saham / Share Ownership
NIHIL
NIHIL
NIHIL
ADA
None
None
None
Yes
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
None
None
None
None
NIHIL
NIHIL
NIHIL
ADA
PT Victoria Investama TbkPT Victoria Securities Indonesia
None
None
None
Yes
NIHIL
NIHIL
NIHIL
ADA
PT Gratamulia Pratama
None
None
None
Yes
-
-
-
-
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
NIHIL
Komisaris
Direksi
NONE
Commissioner
Director
NIHIL
PT Victoria Investama Tbk
PT Suryayudha Investindo Cipta
NONEKomisaris Independen
Komisaris
Independent Commissioner
Commissioner
142 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang berhubungan dengan pengawasan adalah:1. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris sesuai dengan yang diatur
dalam pasal 21 Anggaran Dasar Perusahaan berikut perubahan–perubahannya.
2. Memberikan pengesahan tentang kebijakan, strategi usaha, dan pedoman perencanaan perusahaan baik jangka pendek (program kerja tahunan), jangka menengah, maupun jangka panjang, yang wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia.
3. Menetapkan tugas dan wewenang setiap anggota Direksi sebagaimana isi pasal 18 ayat 8.a Anggaran Dasar Perusahaan.
4. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko serta mengevaluasi pertanggung jawaban pelaksanaan Manajemen Risiko.
5. Menyetujui dan memberikan pengesahan atas rencana bisnis Bank6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Rencana Bisnis Tahunan
Perusahaan.7. Memberikan keputusan tertulis dengan alasan–alasannya atas
transaksi–transaksi yang diusulkan yang melampaui batas wewenang Direksi.
8. Menyelenggarakan rapat intern Dewan Komisaris, sekurang-kurangnya 4 kali dalam satu tahun, sesuai dengan ketentuan Good Corporate Governance.
9. Menghadiri rapat gabungan dengan Direksi untuk membahas perkembangan dari laporan kinerja Direksi.
10. Membuat laporan Dewan Komisaris kepada Bank Indonesia pada setiap akhir semester perihal pengelolaan dan kinerja perusahaan termasuk pencapaian target–target rencana bisnis tahunan yang wajib disampaikan dalam batas waktu 2 bulan setelah bulan laporan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibagi atas bidang tugas, yaitu :
Pembidangan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
which refers to the business plan approved by the Board of Commissioners and Bank Indonesia, and to ensure compliance with the applicable laws and regulations.
In detail, the tasks of the Board of Commissioners pertaining to supervision are as follows:1. The tasks and authority of the Board of Commissioners as set forth in
article 21 of the Company's Articles of Association including their amendments.
2. Approve the policy, business strategy, and corporate planning guideline in the short term (annual work program), mid term, and long term, which must be reported to Bank Indonesia.
3. Determine the tasks and authority of each member of the Board of Directors as set forth in article 18 paragraph 8.a of the Company's Articles of Association.
4. Approve and evaluate Risk Management policy and evaluate the accountability of Risk Management implementation.
5. Approve and ratify the Bank's business plan.6. Supervise the implementation of the Company's Annual Business
Plan.7. Make decisions in writing including the basis for any proposed
transactions beyond the authority of the Board of Directors.
8. Convene internal meetings of the Board of Commissioners at least 4 times in a year under the provisions of Good Corporate Governance.
9. Attend joint meetings with the Board of Directors to discuss progress of the performance report of the Board of Directors.
10. Prepare a report of the Board of Commissioners to Bank Indonesia at the end of each semester on the corporate management and performance, including target achievements of its annual business plan, which must be submitted within 2 months after the report month.
Fields of Supervisory Task of the Board of Commissioners
In performing its tasks, the Board of Commissioners divides such tasks into the following fields:
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
1.
2.3.
1.2.3.
Komisaris Utama/Komisaris Independen
Komisaris Independen
President Commissioners/Independent Commissioners
Independent Commissioner
NamaName
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Bidang TugasField of Task
Perkreditan Kredit Korporasi, Kredit Komersil, Kredit Konsumer, Kredit Perusahaan Pembiayaan dan Kredit SME/UKM)
General Affair / Treasury /
Teknologi & Sistem Informasi / Aspek Operasional / Aspek Legal /
Corporate Credit, Commercial Credit, Financing Corporate Credit, and SME Credit
General Affair Treasury
Technology & Information SystemOperational Aspect
Legal Aspect
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
2.3.
1.2.3.
1.Komisaris Independen
Komisaris
Independent Commissioner
Commissioner
Good Corporate Governance / Kepatuhan & Manajemen Risiko / Sistem Operasi dan Prosedur /
Human Capital Management / Accounting & Financial Control / Asset Liability Management (ALM) /
Good Corporate GovernanceCompliance & Risk Management
Operation System and Procedure
Human Capital ManagementAccounting & Financial Control
Asset Liability Management (ALM)
143 Bank Victoria / Annual Report 2013
Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian ataupun kepailitan perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya termasuk Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 (lima) tahun, khusus untuk anggota Dewan Komisaris yang bersalah atau lalai menjalankan tugasnya yang mengakibatkan perusahaan pailit.
Dewan Komisaris selalu mengawasi kebijakan yang diambil Direksi berdasarkan laporan yang diterima atau temuan langsung di lapangan. Untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan penerapan kebijakan GCG tersebut, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan dengan tugasnya adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Di dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut Dewan Komisaris, selama 2013 Dewan Komisaris telah melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank sebagai bagian tidak terpisahkan.
Berdasarkan pengawasan yang dilakukan tersebut, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi agar Direksi memberikan perhatian khusus dan melakukan perbaikan-perbaikan antara lain:1. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam
menghadapi pertumbuhan Bank yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan perilaku bankir yang sesuai dengan budaya kerja Bank.
2. Dalam menghadapi tahun politik 2014, agar pertumbuhan bisnis dilakukan dengan lebih seksama terutama dalam mengantisipasi kemungkinan sulitnya likuiditas, kenaikan suku bunga dan pengelolaan yang kurang prudent.
3. Menerapkan pengendalian internal sebagai pilar manajemen risiko dan tata kelola menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penegakan budaya kerja Bank dengan melibatkan semua lapisan aparat Bank.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala. Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila suara setuju dan tidak setuju berimbang maka usulan dianggap ditolak.
Daftar Kehadiran dalam Rapat Internal Dewan Komisaris tahun 2013 (dari 7 kali rapat), Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi (dari 12 kali rapat) serta Ra
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris
pat Dewan Komisaris dan Direksi per Direktorat Operation dan Bisnis (6 kali rapat) sebagai berikut:
In performing its tasks, the Board of Commissioners is equally and jointly liable for any corporate losses or bankruptcy if they are guilty or negligent in performing their tasks, including the Board of Commissioners, who no longer hold the relevant position for 5 (five) years, particularly for the guilty or negligent members of the Board of Commissioners causing such corporate bankruptcy.
The Board of Commissioners consistently supervises any policy taken by the Board of Directors based on the reports received or field findings. To assist the Board of Commissioners in the GCG implementation, the Board of Commissioners has established an Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee as specified in a Decision. The tasks of the committees are to monitor, evaluate, and provide recommendations to the Board of Commissioners.
Supervision and Recommendation of the Board of Commissioners
In performing such tasks and responsibilities, in 2013 the Board of Commissioners performed monitoring and supervision on the implementation of the Bank's Business Plan as an inseparable part.
Based on such supervision, the Board of Commissioners recommends that the Board of Directors put a special attention and take the following improvement measures:1. Increase the human resources' competency in facing the Bank's
growth with the knowledge, skill, and behavior following the Bank's corporate culture.
2. In facing 2014 as a political year, business growth must be performed in a more careful manner, primarily to anticipate the possibility of difficult liquidity, interest rate increase, and imprudent management.
3. Execute internal control as a risk management and governance pillar and inseparable from upholding of the Bank's work culture by involving all levels of management and employees of the Bank.
Meeting of the Board of Commissioners
Under the Articles of Association, meetings of the Board of Commissioners are held periodically. BOC Meeting resolutions must be made based on common agreement. If common agreement is not reached, resolutions will be made by voting. If the numbers of in favor and against votes are equal, a resolution is deemed to be rejected.
The table below lists the attendance in Internal Meetings of the Board of Commissioners in 2013 (out of 7 meetings), Joint Meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors (out of 12 meetings), and Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors per Operation and Business Directorate (6 meetings):
144 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Pelatihan Dewan Komisaris
Di 2013, para anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar mengenai pelaksanaan tata kelola perusahaan dan bidang-bidang lainnya, antara lain:
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara kolegial oleh Pemegang Saham dan secara self-assessment GCG. Penilaian kinerja oleh pemegang saham dilakukan dalam RUPS Tahunan tentang Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Bank Victoria tahun 2012 dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Audited 2012. Dewan Komisaris dievaluasi melalui hasil pengawasan dalam pencapaian target kinerja yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), antara lain mencakup target kinerja operasional terutama dalam aspek penghimpunan dana dan penempatan dana, target usaha yang tercermin dalam laba dan efisiensi, serta pelaksanaan tata kelola.
Training of the Board of Commissioners
In 2013, members of the Board of Commissioners attended and participated in various training and seminars on good corporate governance implementation and other fields; among others are:
Evaluation of the Board of Commissioners Performance
The performance of the Board of Commissioners is evaluated in a collegial manner by the Shareholders as GCG self-assessment. Such performance evaluation by the shareholders is made in an AGM on Performance Accountability Report of Bank Victoria in 2012 and Ratification of 2012 Audited Annual Financial Statement. The Board of Commissioners is evaluated through the result of supervision of achieved performance targets specified in the Bank's Business Plan (BBP), which among others include operational performance target, primarily in funds collection aspect and funds placement, business target as reflected on profit and efficiency as well as governance implementation.
NamaName
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
7
6
7
7
100
86
100
100
Kehadiran / Attendance
Jumlah/Total
%
Rapat Dewan Komisaris
Meeting of the Boardof CommissionersJabatan
Position
Komisaris Utama / Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
President Commissioner /Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Kehadiran / Attendance
Jumlah/Total
%
Rapat Gabungan DewanKomisaris dengan Direksi
Joint Meeting between the Board of Commissioners
and Board of Directors
Kehadiran / Attendance
Jumlah/Total
%
Rapat Dewan Komisarisdan Direksi per Direktorat
Operation & BisnisMeeting of the Board of
Commissioners and Board of Directors per Operation &
Business Directorate
11
10
11
12
92
83
92
100
6
4
5
6
100
67
83
100
Tabel Rapat Dewan KomisarisTable of Board of Commissioners' Meetings
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Topik PelatihanTraining Topic
Daniel Budirahayu
Gunawan Tenggarahardja
Zaenal Abidin Ph.D
Suzanna Tanojo
Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013
Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013
Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013
Seminar Internalizing Good Corporate Governance Principles and Professionalizing The Practice of Directorship
Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Seminar on Internalizing Good Corporate Governance Principlesand Professionalizing the Practice of Directorship
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Materi PelatihanTraining Material
Bank Victoria dan Mark Plus
Bank Victoria dan Mark Plus
Bank Victoria dan Mark Plus
International Finance Corporation
Bank Victoria dan Mark Plus
Bank Victoria and Mark Plus
Bank Victoria and Mark Plus
Bank Victoria and Mark Plus
International Finance Corporation
Bank Victoria and Mark Plus
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and Venue
01-02 Maret 2013
01-02 Maret 2013
01-02 Maret 2013
14 Juni 2013
01-02 Maret 2013
01-02 March 2013
01-02 March 2013
01-02 March 2013
14 June 2013
01-02 March 2013
Tabel Pelatihan Dewan KomisarisTable of Training of Board of Commissioners
145 Bank Victoria / Annual Report 2013
Adapun penilaian lainnya dilakukan berdasarkan parameter kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dalam self-assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola perusahaan. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha.
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah anggota Direksi Bank Victoria terdiri dari 6 (enam) orang, yang semuanya berdomisili di wilayah kerja Bank Victoria. Seluruh anggota Direksi telah lulus fit and proper test tanpa catatan serta seluruh anggota Direksi telah lulus mengikuti program sertifikasi manajemen risiko.
Penggantian dan/atau Pengangkatan Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.Semua anggota Direksi memiliki kompetensi, integritas dan reputasi baikserta sebagian besar telah berpengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif.
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepentingan dalam hal hubungan keuangan, kepemilikan, dan hubungan keluarga anggota Direksi dan Direksi dengan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Seluruh anggota Direksi telah membuat Surat Pernyataan tidak ada memiliki saham yang mencapai 5% atau lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan bukan Bank maupun perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun diluar negeri. Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab, Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain.
DIREKSI
Jumlah, Komposisi, dan Kriteria Anggota Direksi
Other evaluation is made based on the parameter of criteria of Evaluation of Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners in GCG self-assessment as set forth in Bank Indonesia Circular No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 on Good Corporate Governance Implementation by Commercial Banks.
BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is a corporate organ fully responsible for the company’s management for corporate interest and objectives under the articles of association. The Board of Directors has collective task and responsibility to manage the company. The Board of Directors is responsible for corporate management in order to generate added value and ensure business sustainability.
Each member of the Board of Directors performs tasks and makes decisions according to the distributed tasks and authority. The tasks, authority, and others related to the Board of Directors are in compliant with the Articles of Association and the applicable laws and regulations.
Number, Composition, and Criteria of Members of the Board of Directors
The Board of Directors of Bank Victoria consists of 6 (six) members, all of whom are domiciled within the operational area of Bank Victoria. All members of the Board of Directors have successfully passed a fit and proper test and a risk management certification program.
Replacement and or appointment of the Board of Directors have observed recommendations made by the Remuneration and Nomination Committee. All members of the Board of Directors have acceptable competence, integrity, and reputation and most of them has experiences of more than 5 (five) years in operational field as Executive Officers.
All members of the Board of Directors do not have any interest in terms of financial, ownership, and family relationship with the Board of Directors, the Board of Commissioners, other members of the Board of Directors, and/or the Controlling Shareholders. All members of the Board of Directors have made a Statement that they do not hold any shares of up to 5% or more of the paid-in capital in a non-bank financial institution or any other companies domiciled within or outside the country. According to the functions, tasks, authority, and responsibility, the Board of Directors have never conferred any general powers on any other parties.
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanBasis for Appointment
RUPS Tahunan Tahun 2013
RUPS Tahunan Tahun 2013
RUPS Tahunan Tahun 2013
RUPS Tahunan Tahun 2013
2013 AGM
2013 AGM
2013 AGM
2013 AGM
Eko Rachmansyah Gindo
Soewandy
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Oliver Simorangkir
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Treasury, Financial Institution and Capital Market
Direktur Operasi dan Sistem
President Director
Deputy CEO
Director of Treasury, Financial Institution & Capital Market
Director of Operation & System
Tabel Komposisi Keanggotaan DireksiTable of Composition of Board of Directors
146 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel Penilaian Kemampuan dan KepatutanTable of Evaluation of Fitness and Properness
RUPS Tahunan Tahun 2013
RUPS Tahunan Tahun 2013
2013 AGM
2013 AGM
Ramon Marlon Runtu
Tamunan
Direktur Business
Direktur Kepatuhan
Director of Business
Director of Compliance
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.
Seluruh anggota Direksi telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
Independensi Direksi
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Evaluation of Fitness and Properness
BI Regulation Number 12/23/PBI/2010 on Fit and Proper Tests sets forth that candidates of members of Board of Directors must pass a fit and proper test and obtain the approval of Bank Indonesia prior to performing their tasks and functions.
All members of Board of Directors successfully passing the fit and proper test and obtaining the approval of Bank Indonesia indicate that each of the members have sufficient financial integrity, competence, and reputation.
Independence of the Board of Directors
The Board of Directors may not have any financial, management, share ownership, and/or family relationship up to the second degree lineage with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and/or the controlling shareholders or the Bank, which may affect their ability to act independently.
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Bank Indonesia
NamaName
PelaksanaEvaluation Administrator
HasilResult
LULUS /
LULUS /
LULUS /
LULUS /
LULUS /
LULUS /
PASS
PASS
PASS
PASS
PASS
PASS
Eko Rachmansyah Gindo
Soewandy
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Oliver Simorangkir
Ramon Marlon Runtu
Tamunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tabel Hubungan Keluarga DireksiTable of Family Relationship of Board of Directors
Eko Rachmansyah Gindo
Soewandy
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Oliver Simorangkir
Ramon Marlon Runtu
Tamunan
Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with
KeteranganRemarks
DireksiBoard of Directors
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholders
DireksiBoard of Directors
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
147 Bank Victoria / Annual Report 2013
Rangkap Jabatan Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, lembaga keuangan non bank atau perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Hal ini dinyatakan dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya.
Direksi Bank Victoria bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan Bank dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki pembidangan tugas dan tanggung jawab yang jelas.
Pada prinsipnya Direksi telah melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi dan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan GCG.
Berdasarkan Anggaran Dasar, tugas dan tanggung Jawab Direksi Bank Victoria, adalah :
1. Melaksanakan fungsi kepengurusan Bank secara efektif dan efisien, serta mewakili Bank baik didalam maupun diluar Pengadilan.
2. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
3. Menyusun strategi usaha sesuai dengan visi dan misi Bank yang telah ditetapkan dengan Rencana Bisnis Bank Tahunan serta bertanggung jawab mengawasi dan melaksanakan dari waktu ke waktu dan menjamin partisipasi seluruh pegawai untuk ikut berperan sesuai dengan kompetensinya.
4. Menyusun dan menetapkan struktur Organisasi Bank beserta uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta mengelola sumberdaya Bank secara optimal.
Concurrent Position of the Board of Directors
All members of the Board of Directors do not hold concurrent positions as members of the Board of Commissioners or Executive Officers of a Bank, non-bank financial institution, or any other companies domiciled within and outside the country. Such non-concurrent position is stated in a report which must be updated every year.
Tasks and Responsibilities of the Board of Directors
The Board of Directors of Bank Victoria is fully responsible for the Bank's management and must comply with the applicable laws and regulations and provisions. Members of the Board of Directors have clear tasks and responsibilities.
In principle, the Board of Directors has implemeted GCG in all business activities at all levels of the organization and is committed to GCG implementation.
Under the Articles of Association, the tasks and responsibilities of the Board of Directors of Bank Victoria are as follows:
1. Perform the Bank's management function in an effective and efficient manner and represent the Bank both in and out of court.
2. Implement GCG principles in its business activities in all levels of the organization by observing prudent principle and complying with the applicable provisions.
3. Formulate a business strategy according to the Bank's vision and mission as set forth in its Annual Business Plan and be responsible to supervise and implement and from time to time guarantee participation of all employees to take part following their competence.
4. Establish dan set the Bank's organization structure including the job description, authority and responsibility as well as optimally manage the Bank's resources.
Tabel Hubungan Keuangan DireksiTable of Financial Relationship of Board of Directors
Eko Rachmansyah Gindo
Soewandy
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Oliver Simorangkir
Ramon Marlon Runtu
Tamunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with
KeteranganRemarks
DireksiBoard of Directors
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholders
DireksiBoard of Directors
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
148 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
5. Mengungkapkan kepada seluruh pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis menetapkan remunerasi sesuai dengan kemampuan Bank dan lingkungan peers group serta menciptakan jenjang karier yang baik dan terbuka dengan menerapkan reward & penalty (promosi, demosi, mutasi dan pemutusan hubungan kerja).
6. Menerapkan Tata Tertib Kerja serta ketentuan tentang benturan kepentingan yang mengikat dan wajib ditaati. Termasuk pengaturan tentang mekanisme pengambilan keputusan dan hak bagi anggota Direksi, jika diantara mereka memiliki pendapat yang berbeda, termasuk hak untuk menyampaikan pendapat kepada Dewan Komisaris dan Otoritas Pengawas Bank atas hal-hal yang dapat membahayakan Bank.
7. Memastikan bahwa ketepatan dan kualitas serta akurasi laporan dan data keuangan yang disajikan untuk keperluan internal maupun ekternal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memberdayakan fungsi pengendalian internal secara efektif termasuk peran Satuan Kerja Audit, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan sebagai quality assurance.
8. Memastikan bahwa temuan audit dan rekomendasi dari SKAI Bank, Auditor Eksternal, dan hasil pengawasan dan pemeriksaan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas bank lainnya ditindak lanjuti dengan baik.
9. Mengungkapkan kepemilikan saham pada PT Bank Victoria International, Tbk. Maupun pada bank atau perusahaan lainnya baik yang berkedudukan di dalam negeri ataupun diluar negeri serta mengungkapkan hubungan keuangan dan hubungan keluarga serta keterkaitan lainnya dengan pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan diantara anggota Direksi.
5. Disclose to all employees the Bank's strategic policy, set remuneration according to the Bank's ability and peer group environment, and establish a fair and open career path by applying reward and penalty system (promotion, demotion, transfer, and dismissal of employment).
6. Apply Work Rule and provisions of conflicts of interest, which is binding and must be observed. set the mechanism of decision making and the rights of members of the Board of Directors if they have dissenting opinions, including the right of expressing opinions to the Board of Commissioners and Bank's Supervisory Authority on any matters potentially disadvantageous to the Bank.
7. Ensure the correctness, quality, and accuracy of financial statements and data presented for internal and external purposes under the applicable provisions by effectively empowering internal control function, including the role of Audit Working unit, Risk Management Working unit, and Compliance Working unit as a form of quality assurance.
8. Ensure proper follow-ups of audit findings and recommendations made by the Bank's Internal Audit Working unit, External Auditor, and supervision and audit by Bank Indonesia and/or those by any other banking authorities.
9. Disclose share ownership to PT Bank Victoria International, Tbk. and any other banks or companies domiciled within or outside the country and expose financial and family relationships as well as other relationships to the shareholders, members of the Board of Commissioners, and among the members of the Board of Directors.
Nama DireksiName of Director
JabatanPosition
Bidang TugasField of Task
Koordinasi pengelolaan Bank Victoria /
Membawahi Unit Kerja / SKAI / Biro Hukum, Remedial & Anti Fraud / Corporate Secretary / General Affair / Credit Analyst /
Pengembangan Produk, Distribusi, Jaringan dan Marketing /
Membawahi Unit Kerja / Product Development & Platform Management Group /
Channels & Dstribution Group / Branch Banking Network / Marketing Communication & Segmentation /
Pengelolaan Dana, Likuiditas, dan Aspek Permodalan Bank /
Membawahi Unit Kerja / Treasury / Financial Instituion & Capital Market / Human Capital Management /
Coordination of management of Bank Victoria
In charge of the following working units:Internal Audit
Legal, Remedial & Anti Fraud BureauCorporate Secretary
General AffairCredit Analyst
Product Development, Distribution, Networking, and Marketing
In charge of the following working units:Product Development &
Platform Management GroupChannels & Distribution Group
Branch Banking NetworkMarketing Communication & Segmentation
Fund Management, Liquidity, and Capital Aspect
In charge of the following working units:Treasury
Financial Instituion & Capital MarketHuman Capital Management
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Treasury, FinancialInstitution and Capital Market
President Director
Deputy CEO
Director of Treasury, Financial Institution & Capital Market
Eko Rachmansyah Gindo
Soewandy
Gregorius AndrewAndryanto Haswin
Pembidangan Tugas Direksi
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi dibagi atas bidang tugas, yaitu :
Fields of Tasks of the Board of Directors
Tasks of the Board of Directors are divided as follows:
149 Bank Victoria / Annual Report 2013
Rapat Direksi
Sepanjang tahun 2013, Direksi Bank Victoria telah menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 36 kali, Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 12 kali serta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi per Direktorat Operation dan Bisnis sebanyak 6 kali. Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat disajikan pada tabel berikut.
Meeting of Board of Directors
In 2013, the Board of Directors of Bank Victoria convened Meetings of the Board of Directors for 36 times, Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors for 12 times, and Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors per Operational and Business Directorate for 6 times. Attendance of each member of the Board of Directors is presented in the table below.
Operasional Perbankan dan Sistem Tekhnologi Informasi /
Membawahi Unit Kerja / Operasional / Teknologi Sistem Informasi / Akunting & MIS / Administrasi Perkreditan / Legal Credit /
Pengelolaan Perkreditan /
Membawahi Unit Kerja / Corporate Lending / Commercial Lending / SME Lending / Multi Financial Lending / Lending Product Development /
Compliance, UKPN & Internal Control, Manajemen Risiko serta Sistem & Prosedur dalam rangka penerapan Good Corporate Governance /
Membawahi Unit Kerja / Compliance, UKPN & Internal Control /
Manajemen Risiko / Sistem & Prosedur /
Bank Operation and Information Technology System
In charge of the following working units:Operation
Technology & Information SystemAccounting & MIS
Credit AdministrationLegal Credit
Credit Management
In charge of the following working units:Corporate Lending
Commercial LendingSME Lending
Multi Financial LendingLending Product Development
Compliance, Working Unit for Know-Your-Customer Principle Implementation (UKPN) & Internal Control, Risk Management and System & Procedure for GCG implementation
In charge of the following working units:Compliance, Working Unit for Know-Your-
Customer Principle Implementation (UKPN) & Internal ControlRisk ManagementSystem & Procedure
Direktur Operasi dan Sistem
Direktur Business
Direktur Kepatuhan
Director of Operation & System
Director of Business
Director of Compliance
Oliver Simorangkir
Ramon Marlon Runtu
Tamunan
NamaName
Eko Rachmansyah Gindo
Soewandy
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Oliver Simorangkir
Ramon Marlon Runtu
Tamunan
32
13
36
30
35
35
89
36
100
83
97
97
Kehadiran / Attendance
Jumlah/Total
%
Rapat Direksi
Meeting of the Boardof DirectorsJabatan
Position
Kehadiran / Attendance
Jumlah/Total
%
Rapat Gabungan DewanKomisaris dan DireksiJoint Meeting between
the Board of Commissioners and Board of Directors
Kehadiran / Attendance
Jumlah/Total
%
Rapat Dewan Komisarisdan Direksi per Direktorat
Operation & BisnisMeeting of the Board of
Commissioners and Board of Directors per Operation &
Business Directorate
12
8
12
12
11
11
100
67
100
100
92
92
5
4
2
2
2
-
100
100
100
100
100
-
Tabel Rapat DireksiTable of Board of Directors' Meetings
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Treasury, Financial Institution and Capital Market
Direktur Operasi dan Sistem
Direktur Business
Direktur Kepatuhan
President Director
Deputy CEO
Director of Treasury, Financial Institution & Capital Market
Director of Operation & System
Director of Business
Director of Compliance
Pelatihan Direksi
Di tahun 2013, anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar mengenai pelaksanaan tata kelola perusahaan dan bidang-bidang lainnya, antara lain:
Training of the Board of Directors
In 2013, members of the Board of Directors attended and participated in various training and seminars on good corporate governance implementation and other fields; among others are:
150 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel Pelatihan DireksiTable of Training of Board of Directors
PenyelenggaraAdministrator
Eko Rachmansyah Gindo
Soewandy
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013
Workshop ASEAN Economic Community 2015
Workshop Strategic Business Growth
Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013
Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013
Training Refreshment: Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) & The Supervisory Review and Evaluation Process (SREP)
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Workshop on ASEAN Economic Community 2015
Workshop on Strategic Business Growth
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Training Refreshment: Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) & The Supervisory Review and Evaluation Process (SREP)
Materi PelatihanTraining Material
Bank Victoria dan Mark Plus
Perbanas
Universal Network Intelegence
Bank Victoria dan Mark Plus
Bank Victoria dan Mark Plus
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Bank Victoria dan Mark Plus
Universal Network Intelegence
Bank Victoria and Mark Plus
Bank Victoria and Mark Plus
Perbanas
Risk Management Certification Board
TanggalPelaksanaan
Implementation Date
01-03 Februari 2013
18 September 2013
23-24 September 2013
01-03 Februari 2013
01-03 Februari 2013
11-12 Desember 2013
01-03 February 2013
18 September 2013
23-24 September 2013
01-03 February 2013
01-03 February 2013
11-12 December 2013
Oliver Simorangkir Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013
Risiko Jasa Keuangan & Tantangan Industri jasa Keuangan Ke Depan
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Financial Service Risk and Challenges of Financial Service Industryin the Future.
Bank Victoria dan Mark Plus
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Bank Victoria and Mark Plus
Risk Management Certification Board
01-03 Februari 2013
17 September 2013
01-03 February 2013
17 September 2013
Tamunan
Ramon Marlon Runtu Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013
Training Refreshment: Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) & The Supervisory Review and Evaluation Process (SREP)
Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013
Workshop Practical Risk Based Internal Auditing
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Training Refreshment: Internal Capital Adequacy AssessmentProcess (ICAAP) & The Supervisory Review and Evaluation Process (SREP)
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Workshop on Practical Risk Based Internal Auditing
Bank Victoria dan Mark Plus
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Bank Victoria dan Mark Plus
Universal Network Intelegence
Bank Victoria and Mark Plus
Risk Management Certification Board
Bank Victoria and Mark Plus
11-12 Desember 2013
01-03 Februari 2013
07-08 Agustus 2013
01-03 Februari 201301-03 February 2013
11-12 December 2013
01-03 February 2013
07-08 August 2013
Penilaian Kinerja Direksi
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara komprehensif, berjenjang, dan berkala. Penilaian kinerja Direksi adalah sebagai berikut:
1. Direksi menandatangani kontrak manajemen yang berisi Key Performance Indicators (KPI) dan sasaran/target yang akan dicapai selama masa jabatannya, sebelum ditetapkan pengangkatannya sebagai Direksi perusahaan.
2. Direksi menyusun KPI yang memuat rencana kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun maupun triwulanan yang merupakan penjabaran dari kontrak manajemen.
3. Direksi melaporkan realisasi pencapaian target masing-masing KPI dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Komisaris baik secara individu maupun kolektif untuk di evaluasi.
4. Hasil evaluasi KPI Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS.
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam
Evaluation of the Board of Directors Performance
Performance evaluation is performed in a comprehensive, tiered, and periodic manner. Performance of the Board of Directors is evaluated as follows:
1. The Board of Directors signs a management contract setting forth Key Performance Indicators (KPI) and targets to be achieved during its term of office prior to its appointment.
2. The Board of Directors prepares KPI containing the work plan and targets to be achieved annually and quarterly as the elaboration of the management contract.
3. The Board of Directors reports the actual target achievements of each of the KPI in annual and quarterly reports to the Commissioners, either individually or collectively for evaluation.
4. The evaluation result of KPI achievement is a means of evaluation of the Board of Directors accountability in AGMs.
Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Board of Directors
Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors refers to shareholders' resolution as set forth in a GM by observing the
151 Bank Victoria / Annual Report 2013
Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Perusahaan.
Terdiri atas Honorarium, Tunjangan (Hari Raya Keagamaan, Transportasi), fasilitas (Kendaraan Dinas, Kesehatan, Perkumpulan Profesi, Perjalanan Dinas dan Bantuan Hukum) serta Tantiem.
Terdiri atas Gaji, Tunjangan (Hari Raya Keagamaan, Komunikasi), fasilitas (Kendaraan Dinas, Kesehatan, Perkumpulan Profesi, Perjalanan Dinas dan Bantuan Hukum) serta Tantiem.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
Struktur Remunerasi Direksi
study result made by the Company.
Remuneration Structure of the Board of Commissioners
Consists of Honorarium, Allowance (Religious, Transportation), facilities (Official Vehicles, Healthcare, Professional Association, Business Trip, and Legal Aid) and Share of Profit.
Remuneration Structure of the Board of Directors
Consists of Salary, Allowance (Religious, Communication), facilities (Official Vehicles, Healthcare, Official House, Professional Association, Business Trip, and Legal Aid) and Share of Profit.
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun (dalam jutaan Rupiah)Amount Received in 1 Year (in million Rupiah)
Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainType of Remuneration and Other Facilities
Remunerasi (gaji, uang cuti, tunjangan rutin, tantiem, fasilitas kesehatan dan komunikasi)
Fasilitas lain dalam bentuk natural
Remuneration (salary, leave allowance, routine allowance, share of profit, healthcare and communication facilities)
Other facilities in benefit in kind
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Orang / Person
6
6
Jumlah Rupiah / Rupiah Amount
9,991
2,233.7
Orang / Person
4
4
Jumlah Rupiah / Rupiah Amount
4,567
748.3
Tabel Remunerasi DireksiTable of Remuneration for Board of Directors
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:
Sedangkan rasio gaji tertinggi dan terendah Selama Tahun 2013
Remuneration in one year is classified in the following range of income levels:
Meanwhile, the highest and lowest salary ratio in 2013 is as follows
Jumlah RemunerasiRemuneration Amount
2
3
1
-
Diatas Rp 2 miliar /
Diatas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar /
Diatas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar /
Rp 500 juta ke bawah /
Over Rp 2 billion
Over Rp 1 billion to Rp 2 billion
Over Rp 500 million to Rp 1 billion
Rp 500 million and less
Jumlah Dewan KomisarisNumber of Commissioners
Jumlah DireksiNumber of Directors
-
2
2
-
UraianDescription
Gaji pegawai tertinggi dan terendah /
Gaji Direksi tertinggi dan terendah /
Gaji Komisaris tertinggi dan terendah /
Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai Tertinggi /
The highest and lowest employee salary
The highest and lowest salary of Directors
The highest and lowest salary of Commissioners
The highest Director salary and Employee salary
RasioRatio
1:15
1:1.5
1:3
1:2.5
152 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
1. Komite Audit
Komite Audit Bank dibentuk oleh Dewan Komisaris dan menjalankan tugasnya sesuai peraturan BAPEPAM-LK No.IX.I.5 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006.
Anggota Komite Audit Bank terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.
Daniel BudirahayuProfil dapat dilihat di profil Dewan Komisaris
ndonesia Perbankan II dan memiliki pengalaman kerja dalam bidang audit. Puncak karirnya sebagai Vice President, Head of Group Audit Deutsche Bank AG, Jakarta Branch. Beliau memiliki pengalaman spesifik dalam pengurangan man power dari 4 menjadi 2 orang yang membutuhkan tingkat multitasking skill tinggi. Bergabung sebagai Anggota Komite Audit sejak Februari 2013, Beliau juga bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-
Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2013
Ketua : DANIEL BUDIRAHAYUAnggota : TONNY SETIADI
RETNO DWIJANTI WIDANINGSIH
Profil Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab
Tonny SetiadiWarga Negara Indonesia. Usia 56 tahun, Berpengalaman di dunia perbankan sepanjang awal kariernya selama ±30 tahun, dengan posisi terakhir sebagai anggota direksi salah satu bank swasta nasional. Menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Bank sejak Februari 2013 dan saat ini juga sebagai salah satu penguji pada uji kompetensi manajemen risiko bank, bagi pejabat eksekutif dan komisaris bank bank nasional, di lembaga sertifikasi profesi perbankan (LSPP). Dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota komite Audit dan komite Pemantau Risiko, adalah untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas tugas komite tersebut.
Retno Dwijanti WidaningsihWarga Negara Indonesia. Usia 54 tahun, lahir pada tahun 1959, seorang praktisi perbankan yang memiliki latar belakang pendidikan Program Pengembangan Professional I
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
1. Audit Committee
The Bank's Audit Committee is established by the Board of Commissioners and has been performing its tasks under BAPEPAM-LK Regulation No.IX.I.5 and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 on Good Corporate Governance Implementation by Commercial Banks and Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 on Good Corporate Governance Implementation by Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on Amendment to Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006.
The Audit Committee consists of an Independent Commissioner, an Independent Party with financial or accounting expertise, and an Independent Party with legal or banking expertise.
Composition of Audit Committee as of 31 December 2013
Chair : DANIEL BUDIRAHAYUMember : TONNY SETIADI
RETNO DWIJANTI WIDANINGSIH
Audit Committee Profile
Daniel BudirahayuHis profile is available in the Board of Commissioners profile.
Tonny SetiadiAged 56 years, as an Indonesian citizen. He is experienced in banking sector throughout his career path for ± 30 years, with his last position as the member of Board of Directors in a national private bank. He serves as the member of Audit Committee and the member of Risk Control Committee of the Bank since February 2013, and currently he is one the examiners for the bank risk management competency test for executive officials and commissioners of the national banks at Banking Professional Certification Institute (Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan - LSPP). In conducting his duties as the member of Audit Committee and the member of Risk Control Committee, he supports the Head relating to the committee's jobs.
Retno Dwijanti WidaningsihBorn in 1959 (54 years old) as an Indonesian Citizen, Retno is a banking practitioner with an educational background of Indonesia Professional Development Program of Banking II and has a working experience in audit sector. Her highest career is becoming the Vice President, Head of Audit Group of Deutsche Bank AG, Jakarta Branch. She has a specific experience in reducing the number of manpower from 4 to 2 persons that requires high multitasking skill level. Joining the Audit Committee since February 2013, she also has a task to support the chairman in all matters pertaining to the Committee's tasks.
Tasks and Responsibilities
The Audit Committee has the tasks to give opinions to the Board of Commissioners on reports and matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, identify matters requiring the attention of the Board of Commissioners, and perform other tasks
153 Bank Victoria / Annual Report 2013
tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi :1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan Bank2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Bank terhadap peraturan
perundang-undangan, serta perundangan-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Bank
3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal, Auditor Eksternal dan Bank Indonesia
4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris tentang berbagai risiko yang dihadapi Bank dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi
5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Bank
6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank
Komite Audit wajib memiliki Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, yang akan diperbaharui apabila ada perubahan keadaan dan peraturan perundangundangan.
Keputusan Rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Selama tahun 2013, Komite Audit telah menyelenggarakan 8 (delapan) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Pelaksanaan Tugas
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit telah melakukan pekerjaan sebagai berikut:
1. Melakukan review terhadap pelaksanaan tugas SKAI2. Melakukan review terhadap kesesuaian pelaksanaan audit oleh
Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku3. Melakukan review terhadap kesesuaian laporan keuangan dengan
standar akuntansi yang berlaku4. Melakukan review terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
terhadap hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia
5. Memberikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris dengan melakukan seleksi yang dilakukan secara terbuka, objektif dan transparan serta pemilihan auditor eksternal yang dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Rapat Komite Audit
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, Komite Audit menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh ketua Komite Audit.
related to the tasks of the Board of Commissioners, which among others include:1. Review financial information to be published by the Bank
2. Review the Bank's compliance with the laws and regulations as well as other regulations related to the Bank's activities
3. Review the audit by an Internal Auditor, External Auditor, and Bank Indonesia
4. Report to the Board of Commissioners various risks encountered by the Bank and implementation of risk management by the Board of Directors
5. Review and report to the Board of Commissioners any complaints related to the Bank
6. Maintain confidentiality of the Bank's documents, data, and information
The Audit Committee must have a Audit Committee Work Implementation Guideline, which will be updated in the event of condition changes and amendments to the laws and regulations.
Implementation of Tasks
In 2013, the Audit Committee performed the following works:
1. Review the tasks implemented by the Internal Audit Working Unit2. Review the conformity of the audit made by a Public Accountant
Office with the applicable audit standard3. Review the conformity of financial statements with the applicable
accounting standard4. Review follow-up implementation by the Board of Directors of the
findings by the Internal Audit, Public Accountant, and supervision result of Bank Indonesia
5. Give recommendation on the appointment of a Public Accountant Office to the Board of Commissioners through an open, objective, and transparent selection as well as external auditor selection made under the laws and regulations.
Audit Committee Meetings
According to the Audit Committee Charter, the Audit Committee has convened meetings as necessary chaired by the chair of the Audit Committee.
Resolutions of the Audit Committee Meetings are made under common agreements. In 2013, the Audit Committee convened 8 (eight) meetings with the following attendance rate:
NamaName
8
8
5
100%
100%
67%
No.
1.
2.
3.
Daniel Budirahayu
Retno Dwijanti Widaningsih
Tonny Setiadi
Rapat Komite Audit / Audit Committee Meeting
Kehadiran / Attendance
Jumlah / Total %
154 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Bank Victoria memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris terkait dengan nominasi dan remunerasi.
wan Komisaris
Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2013
Ketua : GUNAWAN TENGGARAHARDJAAnggota : SUZANNA TANOJO
SYAHDA CANDRA
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi
Gunawan TenggarahardjaProfil dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris
Suzanna TanojoProfil dapat dilihat pada profil De
Syahda CandraWarga Negara Indonesia. Usia 39 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1974. Memperoleh gelar Sarjana Psikologi Industri dari Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jakarta pada tahun 1998. Memulai karirnya di PT Bank Ekonomi sebagai Senior Staff Human Resource Department (Recruitment and Man power) sejak tahun 1997 hingga tahun 2000. Kemudian pada tahun 2001 hingga Juni 2002, beliau menjabat sebagai Assistant Manager Human Resource Department pada PT Hawaii Confectionery Factory. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Supervisor Human Resource Department pada PT JS Multi Collection, sejak tahun 2002 hingga 2003. Bergabung dengan Perusahaan di tahun 2003 dengan menduduki posisi sebagai Division Head of Human Resource & General Administration. Dan terakhir, sejak tahun 2012 hingga saat ini, beliau menjabat sebagai Division Head of Human Capital Management sekaligus dipercaya untuk menduduki posisi sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Bank Victoria International Tbk.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan tangung jawab, meliputi:1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat UmumPemegang Saham, dan kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi
2. Memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan, prestasi kerja individu, kewajaran dengan peer group, serta pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank
3. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai prosedur pemilihan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham
4. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi
5. Membantu Direksi dalam penetapan Kebijakan Umum Personalia
2. Nomination and Remuneration Committee
Bank Victoria has a Nomination and Remuneration Committee to assist the Board of Commissioners in matters related to nomination and remuneration.
Composition of the Nomination and Remuneration Committee as of 31 December 2013
Chair : GUNAWAN TENGGARAHARDJAMember : SUZANNA TANOJO
SYAHDA CANDRA
Nomination and Remuneration Committee Profile
Gunawan TenggarahardjaHis profile is available at the Board of Commissioners profile.
Suzanna TanojoHer profile is available at the Board of Commissioners profile.
Syahda CandraBorn in 1974 (39 years old) as an Indonesian Citizen, Syahda earned her Bachelor of Industrial Psychology Degree from Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jakarta in 1998. She started her career in PT Bank Ekonomi as a Senior Staff of Human Resource Department (Recruitment and Manpower) from 1997 to 2000. Then, from 2001 to June 2002, she held a position as an Assistant Manager of Human Resource Department in PT Hawaii Confectionery Factory. Thereafter, she sat as a Supervisor of Human Resource Department in PT JS Multi Collection from 2002 to 2003. She then joined the Company in 2003 and held the position as the Division Head of Human Resource & General Administration. Lastly, since 2012, she has been holding a position as the Division Head of Human Capital Management and is simultaneously entrusted to become a member of the Nomination and Remuneration Committee of PT Bank Victoria International Tbk.
Tasks and Responsibilities
The Nomination and Remuneration Committee has the following tasks and responsibilities:1. Evaluate remuneration policy and give recommendations to the
Board of Commissioners on such remuneration policy for the Board of Commissioners and Board of Directors to be presented in the General Meeting, and remuneration policy for Executive Officers and employees to be presented to the Board of Directors
2. Observe the financial performance and reserve fulfilment, individual work achievement, fairness with peer groups, and provide consideration of the Bank's long-term targets and strategies
3. Prepare and give recommendations on selection and replacement procedure of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as members of the Board of Commissioners and Board of Directors to the Board of Commissioners to be presented in the General Meeting
4. Assist the Board of Commissioners to give recommendations on the number of members of the Board of Commissioners and Board of Directors
5. Assist the Board of Directors in setting a Personnel General Policy
155 Bank Victoria / Annual Report 2013
Pelaksanaan Tugas
Sepanjang tahun 2013, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas sebagai berikut:1. Melakukan pembahasan terkait dengan penambahan jumlah
anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko2. Melakukan pembahasan mengenai pengunduran diri salah
seorang Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko3. Melakukan pembahasan mengenai kebijakan Pedoman Gratifikasi
bagi Pengurus dan Pegawai Bank4. Melakukan pembahasan pencalonan Wakil Direktur Utama5. Melakukan pembahasan mengenai Reimbursement Direksi6. Melakukan review struktur organisasi7. Melakukan pembahasan kebijakan Pedoman Kenaikan Remunerasi
bagi Pengurus dan Karyawan Bank untuk dijadikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
8. Melakukan pembahasan mengenai berakhirnya kontrak kerja salah seorang anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
9. Melakukan evaluasi Direksi dan Pejabat Eksekutif
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Sesuai dengan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Keputusan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
Pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi
Di tahun 2013, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diberikan kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut:
Implementation of Tasks
In 2013, the Nomination and Remuneration Committee implemented the following tasks:1. Discuss matters related to the addition of the number of members
of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee2. Discuss the resignation of one of the members of the Audit
Committee and Risk Monitoring Committee3. Discuss the policy on Gratification Guideline for the Bank's
Management and Employees4. Discuss the candidacy of a Vice President Director5. Discuss reimbursements for the Board of Directors6. Review the organization structure7. Discuss the policy on Remuneration Increase Guideline for the
Bank's Management and Employees for recommendations to the Board of Commissioners
8. Discuss the contract termination of one of the members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee
9. Evaluate the Board of Directors and Executive Officers
Nomination and Remuneration Committee Profile
According to the Nomination and Remuneration Committee Charter, the Committee has convened meetings as necessary chaired by the chair of the Committee. Resolutions of the Nomination and Remuneration Committee Meetings are made under common agreements.
Nomination and Remuneration Committee Training
In 2013, members of the Nomination and Remuneration Committee were provided with an opportunity to participate in various training and seminars as follows:
Materi PelatihanTraining Material
Tanggal PelatihanTraining Date
PelaksanaAdministrator
Peserta dari anggota KomiteParticipant from the Committee
Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013
Business and HR Transformation in Facing 2015 Freetrade Competition
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013
Business and HR Transformation in Facing 2015 Free Trade Competition
01-02 Maret 2013
18-19 November 2013
01-02 March 2013
18-19 November 2013
Bank Victoria dan Mark Plus
GML - KOMPAS
Bank Victoria and Mark Plus
GML - KOMPAS
Gunawan Tenggarahardja dan Suzanna Tanojo
Syahda Candra
3. Komite Pemantau Risiko
Bank Victoria memiliki Komite Pemantau Risiko yang dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris terkait dengan manajemen risiko.
Pengangkatan anggota Komite Pemantau Risiko dilakukan oleh Direksi dengan Surat Keputusan No. 11/SK-DIR/II/13 tanggal 13 November 2013.
3. Risk Monitoring Committee
Bank Victoria has a Risk Monitoring Committee to assist the Board of Commissioners in relation to risk management.
Risk Monitoring Committee members are appointed by the Board of Directors under Decision No. 11/SK-DIR/II/13 dated 13 November 2013.
156 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2013
Ketua : ZAENAL ABIDIN Ph.DAnggota : TONNY SETIADI
RETNO DWIJANTI WIDANINGSIH
Profil Komite Pemantau Risiko
Zaenal Abidin Ph.D Profil dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris
Tonny SetiadiProfil dapat dilihat pada profil Komite Audit
Retno Dwijanti Widaningsih Profil dapat dilihat pada profil Komite Audit
Independensi Anggota Komite
Jumlah anggota Komite, yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak Independen berjumlah lebih dari 51% dari keseluruhan anggota pada masing-masing Komite.
Tugas dan Wewenang Komite Pemantau Risiko
(i) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Manajemen Risiko
Ÿ Memantau dan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan Satuan Kerja Manajemen Risiko dan hasil telaahan Komite Manajemen Risiko.
Ÿ Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kerangka kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko tersebut.
Ÿ Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris hasil analisis dan pemantauan terhadap penerapan manajemen risiko Bank.
(ii) Tugas dan Tanggung Jawab Lain Komite Pemantau Risiko
Dengan tidak membatasi tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Manajemen Risiko, berikut peran Komite untuk mengawasi dan mengkaji : Ÿ Penerapan kebijakan manajemen risiko Bank, risk appetite yang
ditetapkan dan risk tolerance yang dilaksanakan.Ÿ Proses yang dilakukan secara terus menerus dalam penerapan
pengendalian internal Bank dalam area pengendalian risiko yang utama.
Ÿ Identifikai risiko financial dan non financial yang terkait dengan fungsi dan aktifitas operasional Bank.
Ÿ Menilai hubungan antara auditor internal maupun eksternal dengan manajemen Bank.
Ÿ Memantau laporan terhadap kepatuhan yang diwajibkan, terkait dengan kebijakan manajemen risiko dan kerangka manajemen risiko.
Ÿ Melaporkan kepada Dewan Komisaris, Ketua Komite (komisaris Independen) melaporkan hasil rapat Komite kepada Dewan Komisaris pada pertemuan/rapat rutin Dewan Komisaris tentang segala hal yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Komite.
Composition of Risk Monitoring Committee as of 31 December 2013
Chair : ZAENAL ABIDIN Ph.DMember : TONNY SETIADI
RETNO DWIJANTI WIDANINGSIH
Risk Monitoring Committee Profile
Zaenal Abidin Ph.D His profile is available in the Board of Commissioners profile.
Tonny SetiadiHis profile is available in the Audit Committee profile.
Retno Dwijanti Widaningsih Her profile is available in the Audit Committee profile.
Independence of the Committee Members
The number of the Committee members, coming from Independent Commissioners and Independent Parties, is more than 51% of the total members of each Committee.
Duties and Authorities of Risk Control Committee
(i) Tasks and responsibilities of the Risk Management Monitoring Committee are as follows:Ÿ Monitoring and conducting evaluation on the work
implemented by Risk Management Working Unit, and the review from Risk Management Committee.
Ÿ Performing an evaluation of consistency between the Bank's framework of risk management policy and implementation of risk management policy
Ÿ Providing recommendation to Board of Commissioners on the result of analysis and monitoring on the Bank's risk management implementation.
(ii) Other jobs and responsibilities of the Risk Management Control CommitteeBy no limiting the jobs and responsibilities of the Risk Management Control Committee, below are the Committee's roles to supervise and revise :Ÿ Implementation of the Bank's risk management policy, the
determined risk appetite, and the implemented risk toleranceŸ Continuous process in implementation of the Bank's internal
control in main risk control.
Ÿ Identification of financial and non-financial risks on the Bank's functions and operational activities.
Ÿ Review of the relationship between internal and external auditors and the Bank's management.
Ÿ Monitoring of mandatory compliance reports in relation to risk management policy and risk management framework.
Ÿ Reporting to the Board of Commissioners: Committee Chair (independent commissioner) must report to the Board of Directors in the Board's routine meetings the Committee meeting results relevant to the Committee’s tasks and responsibilities.
157 Bank Victoria / Annual Report 2013
(iii) Wewenang Komite Pemantau Manajemen RisikoŸ Menguji kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko
dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.Ÿ Memantau dan menganalisis pelaksanaan tugas Komite
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.Ÿ Menyelidiki setiap kegiatan atau fungsi dan aktivitas Bank,
sepanjang dalam lingkup bidang manajemen risiko.Ÿ Membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai
tindakan yang tepat yang dihasilkan dari kajian dan penyelidikan tersebut.
(iv) Struktur dan Susunan Anggota Komite Pemantau Manajemen RisikoKeanggotaan, komposisi, maupun independensi anggota Komite Pemantau Risiko telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia, harus memperhatikan hal-hal berikut:Ÿ Semua anggota Komite wajib memiliki integritas, ahlak dan
moral yang baik.Ÿ Semua anggota Komite harus memiliki pemahaman yang
relevan dan signifikan dari bisnis Bank.Ÿ Setidak-tidaknya salah satu anggota Komite memiliki
pengetahuan yang mendalam atas bidang keuangan dan perbankan pada umumnya.
Ÿ Setidak-tidaknya salah satu anggota Komite memiliki pemahaman yang mendalam tentang aspek manajemen risiko.
(v) Struktur Organisasi Komite Pemantau Risiko sebagai berikut:Ÿ Komite terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) anggota,
masing-masing diangkat atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
Ÿ Pengangkatan dan pemberhentian keanggotaan Komite dilakukan melalui mekanisme rapat Komite Nominasi & Remunerasi Bank sesuai dengan usulan Dewan Komisaris.
Ÿ Direksi tidak diperkenankan menjadi anggota Komite.
Ÿ Pihak independen yang menjadi anggota Komite paling kurang berjumlah 51% (lima puluh satu per seratus) dari jumlah keseluruhan anggota Komite.
Ÿ Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen.
(vi) Rapat Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko melakukan pertemuan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan, dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:Ÿ Rapat diadakan sesuai dengan keperluan Bank, sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) bulan sekali.Ÿ Sekretaris Komite atapun setiap anggota dapat mengusulkan
untuk diadakan Rapat Komite.Ÿ Komite dapat mengundang Satuan Kerja Manajemen Risiko
dan atau Direktur yang membawahi Manajemen Risiko Bank.Ÿ Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh
paling kurang 51% (lima puluh satu per seratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen.
Ÿ Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Ÿ Keputusan komite dianggap sah jika rapat Komite dihadiri oleh anggota dari independen.
(iii) Authority of the Risk Management Monitoring CommitteeŸ Verifying the conformity between the policy n risk
management with the implementation of such policy.Ÿ Monitoring and analyzing task implementation of Risk
Management Committee and Risk Management Working UnitŸ Investigating each of the Bank's activity or function within the
area of risk managementŸ Providing recommendation to the Board of Commissioners on
the correct actions resulting from such review or investigation.
(iv) Structure and Composition of Risk Management Monitoring CommitteeThe membership, composition, and independency of the members of Risk Monitoring Committee have complied with Bank Indonesia Regulation and must consider the following:Ÿ All members of the Committee must have high integrity, ethics,
and morale.Ÿ All members of the Committee must have relevant and
significant understanding on the Bank's business.Ÿ At least one of the members of the Committee has an in-depth
knowledge on financial and banking sectors in general.
Ÿ At least one of the members of the Committee has an in-depth understanding on risk management aspect.
(v) Organization Structure of Risk Monitoring Committee is as follows:Ÿ The Committee consists of at least 3 (three) members, each of
whom is appointed or dismissed by the Board of Commissioners.
Ÿ Appointment and dismissal of Committee members are conducted through meetings of Nomination & Remuneration Committee as suggested by the Board of Commissioners.
Ÿ The Board of Directors is not permitted to be the Committee members.
Ÿ Independent parties, who become a member of the Committee, must at least be 51% (fifty-one percent) of the whole Committee members.
Ÿ Risk Control Committee is chaired by Independent Commissioner
(v) Risk Monitoring Committee MeetingRisk Monitoring Committee convenes occasional meetings when necessary under the following conditions:
Ÿ Meetings are convened when necessary at least every 3 (three) months.
Ÿ The Committee's Secretary or any member may propose to convene Committee Meetings.
Ÿ The Committee may invite the Risk Management Working Unit and or Director in charge of the Bank's Risk Management.
Ÿ The Committee meetings may only be held if at least 51% (fifty-one percent) of the total members are present, including an Independent Commissioner and Independent Party.
Ÿ Decisions in the Committee meetings are made in deliberation for consensus. In the event such deliberation is not reached, decisions are made by voting.
Ÿ The Committee's decisions are deemed valid if an independent member attend the meeting.
158 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh komite-komite yang bertugas untuk memberikansaran dan rekomendasi yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan dan arahan-arahan Direksi.
Dalam pembentukan komite-komite tersebut, Direksi berwenang untuk mengatur komposisi dan kompetensi anggota komite sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank. Rekomendasi dari masing-masing komite akan menjadi acuan Direksi dalam pengambilan keputusan.
Terdapat 8 (delapan) komite di bawah Direksi sebagai berikut:
Adalah komite eksekutif yang dibentuk oleh Direksi Bank sebagai wadah pengevaluasian pelaksanaan pengelolaan melalui perumusan kebijakan, strategi dan sasaran dalam bidang Manajemen Risiko. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko umumnya bersifat tetap namun dapat ditambah dengan anggota tidak tetap sesuai dengan kebutuhan Bank. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko paling kurang terdiri dari mayoritas Direksi dan Pejabat Eksekutif terkait, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Ÿ Bagi Bank yang memiliki 3 (tiga) orang anggota Direksi sebagaimana persyaratan minimum yang diatur dalam ketentuan yang berlaku, maka pengertian mayoritas Direksi adalah paling kurang 2 (dua) orang Direktur.
Ÿ Bank wajib menunjuk Direktur yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko dan Kepatuhan sebagai anggota tetap Komite Manajemen Risiko, dan Direktur yang membidangi penerapan Manajemen Risiko bagi Bank.
Ÿ Pejabat Eksekutif terkait merupakan pejabat satu tingkat di bawah Direksi yang memimpin Satuan Kerja Bisnis, pejabat yang
1. Komite Manajemen Risiko (KMR)
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS
In performing its tasks, the Board of Directors is assisted by committees responsible for providing suggestions and recommendations related to its policies and directions.
In establishment of the committees, the Board of Directors is authorized to arrange the composition and competence of members of the committees by the Bank's business scale and complexity. Recommendations of each committee will serve as a reference of the Board of Directors in making decisions.
There are 8 (eight) committees under the Board of Directors as follows:
2. Risk Management Committee
The risk Management Committee is the executive committee established by the Board of Directors as a forum for making decision and evaluating the implementation of risk management through the formulation of policies, strategies and objectives in the area of Risk Management. The membership of Risk Management Committee in general is permanent, however, it may be added by non-permanent members according to the Bank's needs. Membership of the Risk Management Committee must at least consist of the Board of Directors and the relevant Executive Officers in majority by considering the following:
Ÿ For Banks with 3 (three) members of the Board of Directors as the minimum requirements under the applicable provisions, majority means at least 2 (two) Directors.
Ÿ The Bank must appoint a Director in charge of the Risk Management and Compliance function as a permanent member of the Risk Management Committee, and Director in charge of Risk Management implementation for Banks.
Ÿ The relevant Executive Officer is an officer one level below the Director in charge of Risk Management Working Unit and officer in
Keterangan:1. *Zulkarnain Rani berakhir masa jabatan per tgl 14 November 20132. ** Supriyono mengudurkan diri per tgl 18 Maret 2013
Ÿ Hasi l rapat dituangk an dalam r isa lah rapat dan didokumentasikan dengan tertib.
Ÿ Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat berserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
Notes :1. * Zulkarnain Rani ended his term of office as of 14 November 20132. ** Supriyono resigned as of 18 March 2013
Ÿ Meeting results are contained in minutes of meeting and properly documented.
Ÿ Any dissenting opinions arising in the Committee meeting and their reasons must be clearly specified in such minutes of meeting.
NamaName
7
6
6
4
1
100%
88%
88%
57%
14%
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Zaenal Abidin Ph.D
Retno Dwijanti Widaningsih
Tonny Setiadi
*Zulkarnain Rani
**Supriyono
Jumlah / Total %
Kehadiran / Attendance
Rapat Komite Pemantau Risiko / Risk Monitoring Committee Meeting
159 Bank Victoria / Annual Report 2013
memimpin Satuan Kerja Manajemen Risiko dan pejabat yang memimpin Satuan Kerja Audit Intern.
(i) Wewenang dan Tanggung Jawab KMRŸ Menyusun kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya,
termasuk strategi Manajemen Risiko, tingkat Risiko yang diambil dan toleransi Risiko, kerangka Manajemen Risiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal.
Ÿ Menyempurnakan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi k e c u k u p a n p e r m o d a l a n , P ro f i l R i s i k o B a n k , d a n ketidakefektifan penerapan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi.
Ÿ Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya, atau pengambilan posisi/ eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.
(ii) Susunan Anggota Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko Bank memiliki susunan anggota yang diangkat oleh Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-DIR/03/13 tanggal 4 Maret 2013 , yaitu:
(iii) Rapat Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko melakukan pertemuan sekali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan, dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
Rapat dipimpin oleh Direktur Kepatuhan selaku Ketua Komite. Dalam hal Direktur Kepatuhan berhalangan hadir, rapat dipimpin oleh seorang anggota Komite. Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya 51% dari anggota tetap. Apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinion) dan/atau benturan kepentingan (conflict of interest) yang terjadi dalam rapat, dicantumkan dalam notulen rapat beserta alasan perbedaan pendapat atau kepentingan tersebut minimal
charge of Internal Audit Working Unit.
(i) Authority and Responsibilities of the Risk Management CommitteeŸ Formulate Risk Management policy and its amendment,
including Risk Management strategy, level of risks taken and risk tolerance, Risk Management framework, and contingent plan to anticipate abnormal condition.
Ÿ Improve Risk Management process in a periodic and incidental manner as a result of changes of the Bank's external and internal condition affecting capital adequacy, Risk Profile, and ineffective Risk Management implementation based on evaluation results.
Ÿ Formulate business policies and/or decisions deviating from the normal procedure, such as significant business expansion excess compared to the previously determined Bank's business plan, or risk exposure/position exceeding the determined limit.
(ii) Composition of Risk Management CommitteeRisk Management Committee of the Bank has the composition of the members appointed by the Board of Directors pursuant to Decree Letter of the Board of Directors No. 001/SK-DIR/03/13 dated 4 March 2013, as the following :
(iii) Risk Management Committee MeetingsRisk Management Committee convenes monthly meetings or occasionally when necessary under the following conditions:
The meeting is chaired by the Director of Compliance as Head of Committee. In the event that Director of Compliance fails to attend, the meeting shall be chaired by one of the Committee members. The Committee meeting may only be convened if at least 51% (fifty-one percent) of permanent members are present. In the event of dissenting opinions and/or conflicts of interest arising in the meeting, such dissenting opinions and/or conflicts of interest must be specified in a minutes of meeting, including the reasons or
Posisi Position
Direktur Kepatuhan / Director of ComplianceKetua / Chairman
Anggota Tidak Tetap Non-Permanent Members
Seluruh Kepala Divisi All Division Head
Anggota Tetap Permanent Members
All members of the Board of Director
Division Head :Division Head of Risk Management (Secretary)Head of Internal Audit Unit
Seluruh anggota Direksi
Kepala Divisi :Kepala Divisi Manajemen Risiko (Sekretaris)Kepala Satuan Kerja Audit Intern
160 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
nama pihak yang memiliki conflict of interest dan masalah pokok benturan kepentingan.
Selama tahun 2013, Komite Manajemen Risiko Bank telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak 12 (Dua Belas) kali pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota Komite untuk membahas agenda, antara lain:Ÿ Makro ekonomi, antara lain indikator-indikator makro dan
mikro serta indikator perekonomian lainnya.Ÿ Tingkat Kesehatan Bank dengan metode (Risk Based Banking
Rating – RBBR) sesuai ketentuan Bank Indonesia untuk melakukan penilaian terhadap Profil Risiko, Rentabilitas, Permodalan, dan Good Corporate Governance.
Ÿ Early Warning SystemŸ Potensi Risiko, danŸ Rekomendasi
(iv) Program Kerja Tahun 2013 dan realisasi, diantaranya seperti :Ÿ Laporan Profil Risiko secara berkala atau triwulanan baik
individual maupun konsolidasi pada tahun 2013 dan Laporan ICAAP & Tingkat Kesehatan secara berkala atau semesteran individual maupun konsolidasi pada tahun 2013.
Ÿ Melakukan pengkinian terhadap pedoman manajemen risiko umum serta pedoman dan serta penilaian manajemen risiko yang disesuaikan dengan kompleksitas dan skala Bank.
Ÿ Melakukan evaluasi secara berkala (periodik) terhadap parameter risiko inheren bank sesuai dengan kompleksitas dan skala Bank.
Ÿ Meningkatkan budaya risiko pada seluruh jenjang organisasi Bank.
Ÿ Meningkatkan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dari waktu ke waktu sesuai dengan kompleksitas Bank.
Ÿ Melakukan pelaporan kecukupan modal terkait dengan rencana pembukaan kantor cabang sesuai ketentuan Bank Indonesia dan telah disampaikan kepada Bank Indonesia.
Ÿ Melakukan kajian penyediaaan dana baik kredit dan treasury Ÿ Melakukan kajian terhadap produk dan aktivitas baru seperti
aktivitas kerjasama pemasaran dengan perusahaan asuransi (bancassurance), produk baru V-Combo, produk baru V-Implant, produk baru V-Power dan lain sebagainya.
Ÿ Melakukan stress-test untuk memperhitungkan perkiraan penurunan modal akibat fluktuasi nilai mark to market surat berharga dan menyampaikan laporan secara berkala sebagai early warning system transaksi Unit Kerja Treasury.
Ÿ Melakukan stress-test untuk memperhitungkan perkiraan penurunan modal akibat kenaikan NPL secara berkala sebagai early warning system transaksi Unit Kerja Kredit.
Ÿ Melakukan Risk Assessment Kredit per sektor Ekonomi untuk melihat signifikasi, kosentrasi, dan pergerakan NPL dan menyampaikan secara berkala kepada divisi kredit.
2. Komite Kebijakan Perkreditan
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberikan saran-saran langkah perbaikan.
interests and at least the name of a party having such conflicts of interest and the main conflicts.
In 2013, the Bank's Risk Management Committee convened 12 (twelve) meetings where all Committee's members were present with the following agenda:
Ÿ Macroeconomy, among others are macro and micro indicators as well as other economic indicators.
Ÿ Risk Based Banking Rating (RBBR) under Bank Indonesia provisions to make evaluation of Risk Profile, Rentability, Capital, and Good Corporate Governance.
Ÿ Early Warning SystemŸ Potential Risk, andŸ Recommendation
(iv) Work Program of 2013 and its realization, among others are:Ÿ Prepare periodic or quarterly risk profile reports, either
individual or consolidated, in 2013 and ICAAP and Rating Bank Report quarterly or six monthly, individual or consolidated in 2013.
Ÿ Update general risk management guideline and risk management evaluation adjusted to the Bank's complexity and scale.
Ÿ Periodically evaluate bank's inherent risk parameters according to the Bank's complexity and scale.
Ÿ Improve risk culture at all levels of the Bank's organization.
Ÿ Improve Risk Management Implementation Quality from time to time according to the Bank's complexity.
Ÿ Report capital adequacy related to the planned opening of branch offices under Bank Indonesia provisions, which has been submitted to Bank Indonesia.
Ÿ Review credit and treasury fund provisionŸ Review new products and activities such as marketing
cooperation with insurance companies (bancassurance), V-Combo new product, V-Implant new product, V-Power new product, etc.
Ÿ Conduct stress-test to calculate capital reduction estimate due to fluctuation of mark-to-market value of securities and periodically submit reports as an early warning system of Treasury Working Unit transaction.
Ÿ Conduct stress-test to calculate capital reduction estimate due to periodic NPL increase as an early warning system of Credit Working Unit transactions.
Ÿ Conduct Credit Risk Assessment for each Economic sector to see the significance, concentration, and NPL movements and submit it periodically to the credit division.
2. Credit Policy Committee
It is a committee assisting the Board of Directors in formulating policies, supervising implementation of the policies, monitoring the progress and condition of credit portfolio, and providing suggestions on improvement measures.
161 Bank Victoria / Annual Report 2013
Uraian Tugas Komite Kebijakan Perkreditan sebagai berikut:1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan
Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan Bank
2. Mengawasi agar kebijakan perkreditan Bank dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/kendala dalam penerapan KPB
3. Melakukan kajian terhadap kebijakan perkreditan Bank dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan kebijakan perkreditan Bank
4. Memantau dan mengevaluasi:a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan secara
keseluruhanb. Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit
c. Kebenaran proses pemberian kredit, perkembangan dan kualitas yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan Bank dan Debitur-Debitur Besar
d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan batas maksimum pemberian kredit
e. Ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit
f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang diterapkan dalam kebijakan perkreditan Bank
g. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan penghapusan kredit
Pelaksanaan tugas Komite Kebijakan Perkreditan sebagai berikut:1. Memberi masukan penyempurnaan terhadap kebijakan
perkreditan bank yang dimiliki oleh Bank Victoria2. Melakukan pengawasan implementasi kebijakan perkreditan Bank
Victoria3. Melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan perkreditan4. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direksi terkait
pelaksanaan kebijakan perkreditan.
Merupakan Komite yang terdiri dari Anggota Direksi Bank dan Kepala Divisi terkait yang bertanggung jawab dan diberi wewenang untuk memutuskan jumlah Credit Exposure Bank dalam bentuk Aktiva Produktif sesuai dengan jumlah atau limit tertentu yang telah ditetapkan.
Uraian Tugas Komite Kredit adalah sebagai berikut:1. Menyelenggarakan Rapat/Pertemuan KKP untukmengevaluasi
usulan kredit dan meminta data/informasi apabila diperlukan.2. Memberikan persetujuan/penolakan terhadap usulankredit, baik
kredit Treasury, Financial Institution, Capital Market, Kredit Korporasi, Kredit Komersil, Kredit SME/UKM, Kredit Konsumer serta Kredit Perusahaan Pembiayaan.
3. Memastikan bahwa proses pemberian kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Memastikan bahwa proses pemberian kredit telah menerapkan manajemen risiko.
Pelaksanaan Tugas Komite Kredit di tahun 2013 sebagai berikut:1. Memberikan persetujuan terhadap usulan kredit yang diajukan.2. Melakukan pengawasan terhadap implementasi proses pemberian
kredit.
3. Komite Kredit
The Credit Policy Committee has the following tasks:1. Provide inputs for the Board of Directors in formulation of Bank
Credit Policy (BCP), primarily pertaining to the formulation of principles of prudence in the Bank's credit extension
2. Supervise the Bank's credit policy to allow consequent and consistent application and implementation and formulate solutions to obstacles/constraints in BCP implementation
3. Review the Bank's credit policy and provide suggestions to the Board of Directors when changes of such credit policy are required
4. Monitor and evaluate:a. Progress and quality of overall credit portfolio
b. Correctness of implementation of the authority to terminate credit
c. Correctness of credit extension process, progress and quality provided to parties relevant to the Bank and Major Debtors
d. Correctness of implementation of legal lending limit provisions
e. Compliance with the laws and regulations on credit extension implementation
f. Settlement of non-performing loans according to the applied Bank's credit policy
g. The Bank's efforts to meet adequacy of allowance for bad debts
The Credit Policy Committee performed the following tasks:1. Provided inputs on improvement of credit policy of Bank Victoria
2. Supervised credit implementation by Bank Victoria
3. Made a periodic evaluation of credit policy4. Provided inputs and considerations to the Board of Directors
related to credit policy implementation.
3. Credit Committee
It is a committee consisting of members of the Board of Directors and the relevant Division Heads responsible for and authorized to decide the amount of the Bank's Credit Exposure in the form of Productive Assets according to a certain determined amount or limit.
The Credit Committee has the following tasks:1. Convene KKP Meetings to evaluate credit proposals and request
any necessary data/information.2. Approve/reject credit proposals, either Treasury, Financial
Institution, Capital Market, Corporate Credit, Commercial Credit, SME Credit, Consumer Credit, or Multi Finance Credit.
3. Ensure that credit extension process is compliant with the applicable policies.
4. Ensure that credit extension process has applied risk management.
The Credit Committee performed the following tasks in 2013:1. Approved credit proposals.2. Supervised implementation of credit extension process.
162 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
3. Memastika
tugasnya, Komite Kredit melakukan pertemuan berkala (mingguan) atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
n pengawasan terhadap implementasi proses pemberian risiko telah sesuai dengan kebijakan manajemen risiko yang dimiliki Bank.
Rapat Komite Kredit
Dalam melaksanakan
Assets & Liabilities Committee selanjutnya disebut ALCO adalah wadah yang memfasilitasi Assets & Liabilities Management (ALMA) dalam memproses perencanaan dan pengendalian sumber penggunaan dana perbankan yang terkoordinasi dan secara konsekuen dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan memperhatikan perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi operasi perbankan, baik itu berasal dari luar ataupun faktor struktural yang berasal dari dalam. ALCO berfungsi untuk mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan asset dan liabilities dan pengambilan keputusan dengan merumuskan kebijakan, strategi dan sasaran dalam rangka Asset Liabilities Management.
(I) Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ALCO:Ÿ Memantau dan memperhatikan struktur Neraca dan
memaksimumkan profitabilitas.Ÿ Merencanakan, menetapkan dan mengendalikan sumber dan
penggunaan dana Bank.Ÿ Menetapkan tingkat suku bunga kredit maupun pendanaan.Ÿ Melakukan evaluasi anggaran dan realisasi Laporan Keuangan
Bank dengan memperhatikan indikator-indikator / risiko Bank.Ÿ Merumuskan, menetapkan dan mengevaluasi kebijakan,
strategi dan sasaran dalam bidang-bidang ALMA, yaitu:Ÿ Manajemen StrategiŸ Manajemen LikuiditasŸ Manajemen GapŸ Manajemen 'Pricing’
Ÿ Memantau dan memperhatikan perkembangan kondisi ekonomi mikro maupun makro seperti inflasi, nilai tukar dan perkembangan suku bunga yang dapat mempengaruhi kinerja Bank.
(ii) Susunan Anggota Komite ALCOSusunan Keanggotaan Asset & Liabilities (ALCO) Bank berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 009/SK-DIR/05/13 tanggal 14 Mei 2013, sebagai:
4. Asset Liabilities Committee (ALCO)
3. Ensure supervision of the implemented risk extension process in compliance with the Bank's risk management policy.
Credit Committee Meeting
In performing its tasks, the Credit Committee convenes periodic (weekly) meetings or at any time when necessary.
4. Asset Liabilities Committee (ALCO)
Assets & Liabilities Committee, hereinafter referred to as ALCO, is a forum to facilitate Assets & Liabilities (ALMA) in processing planning and control of coordinated banking funds use sources in a consequent manner under the principle of prudence and observe development of factors affecting banking operation, either external or internal structural factors. ALCO functions to evaluate implementation of management of assets and liabilities and decision making by formulating policies, strategies, and targets for Asset Liabilities Management.
(I) Tasks, Authority, and Responsibilities of ALCO:Ÿ Monitor and observe Balance structure and maximize
profitabilityŸ Plan, determine, and control the Bank's fund sources and use.
Ÿ Determine credit interest rate and funding.Ÿ Evaluate budget and realization of the Bank's Financial
Statements by observing Bank's indicators/risks.Ÿ Formulate, determine, and evaluate policies, strategies, and
targets of the following ALMA sectors:Ÿ Strategy ManagementŸ Liquidity ManagementŸ Gap ManagementŸ Pricing Management
Ÿ Monitor and observe development of microeconomic and macroeconomic conditions, such as inflation, exchange rates, development of interest rates affecting the Bank's performance.
(ii) Composition of ALCO CommitteeThe Composition of Membership of Assets & Liabilities (ALCO) of the Bank pursuant to Decree Letter of the Board of Directors No. 009/SK-DIR/05/13 dated 14 May 2013 as the following :
Posisi Position
Direktur Utama / President DirectorKetua / Chairman
Anggota Tetap Permanent Members
All Members of Board of Director
Division Head:Division Head of Risk Management (Secretary) Division Head of Branch Banking
Seluruh anggota Direksi
Kepala Divisi :Kepala Divisi Manajemen Risiko (Sekretaris)Kepala Divisi Branch Banking
163 Bank Victoria / Annual Report 2013
(iii) Rapat ALCOALCO melakukan pertemuan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Dalam setiap rapat senantiasa dibuat suatu notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta. Apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinion) dan/atau benturan kepentingan (conflict of interest) yang terjadi dalam rapat ALCO, dicantumkan dalam notulen rapat beserta alasan perbedaan pendapat atau kepentingan tersebut minimal nama pihak yang memiliki conflict of interest dan masalah pokok benturan kepentingan.
Komite ALCO sepanjang tahun 2013 telah mengadakan rapat sebanyak 16 (enam belas) kali pertemuan yang dihadiri oleh anggota Komite untuk membahas agenda, antara lain :
Ÿ Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan bulan yang bersangkutan dengan bulan sebelumnya.
Ÿ Pencapaian/realisasi target yang telah ditentukan di dalam Rencana Bisnis Bank.
Ÿ Mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator- indikator ekonomi dan menganalisis dampaknya terhadap posisi simpanan, kredit dan profitabilitas Bank.
Ÿ Pengelolaan tingkat suku bunga baik untuk lending maupun funding.
Ÿ Pengelolaan tingkat likuiditas bank dalam rangka menjaga tingkat likuiditas yang optimum dan ketentuan Bank Indonesia.
Ÿ Gap maturity.Ÿ Program peningkatan fee base income.Ÿ Mengawasi risiko-risiko likuiditas dan struktur neraca Bank.
(iii) ALCO MeetingsALCO convenes meetings at least once a month or occasionally when necessary. Minutes of meeting must be made in each meeting, accompanied by an attendance list. In the event of dissenting opinions and/or conflicts of interest arising in ALCO meetings, such dissenting opinions and/or conflicts of interest must be specified in a minutes of meeting, including the reasons or interests and at least the name of a party having such conflicts of interest and the main conflicts.
In 2013, ALCO Committee convened 16 (sixteen) meetings where the Committee members were present with the following agenda:
Ÿ Financial performance analysis including comparison of the financial performance of the current year and that of the previous year.
Ÿ Achievements/realization of the targets determined in the Bank's Business Plan.
Ÿ Evaluation of development and prospect of economic indicators and analysis of their impacts on the positions of the Bank's deposits, credit, and profitability.
Ÿ Management of interest rate of lending and funding.
Ÿ Management of the bank's liquidity rate to maintain optimum liquidity rate under Bank Indonesia provisions.
Ÿ Gap maturity.Ÿ Fee-based income increase program.Ÿ Monitor the Bank's liquidity risks and balance structure.
Division Head of Credit AnalystDivision Head of TreasuryDivision Head of Financial Institution & Capital MarketDivision Head of Funding, Product Development & Marketing CommunicationDivision Head of Corporate LendingDivision Head of Commercial LendingDivision Head of Consumer LendingDivision Head of SME LendingDivision Head of Multi Financial LendingDivision Head of Lending Product Development Division Head of Accounting & MISDivision Head of Credit Administration
Kepala Divisi Credit AnalystKepala Divisi TreasuryKepala Divisi Financial Institution & Capital MarketKepala Divisi Funding, Product Development & Marketing CommunicationKepala Divisi Corporate LendingKepala Divisi Commercial LendingKepala Divisi Consumer LendingKepala Divisi SME LendingKepala Divisi Multi Financial LendingKepala Divisi Lending Product Development Kepala Divisi Akunting & MISKepala Divisi Administrasi Perkreditan
Anggota Tidak Tetap Non-Permanent Members
Kepala Divisi SKAIKepala Divisi Corporate SecretaryKepala Divisi OperasionalKepala Divisi Teknologi & InformasiKepala Divisi Compliance, UKPN & Internal ControlKepala Divisi Sistem & ProsedurKepala Divisi Biro Hukum, Remedial & Anti FraudKepala Divisi Legal CreditKepala Divisi Human Capital ManagementKepala Divisi General Affair
Division Head of SKAIDivision Head of Corporate SecretaryDivision Head of OperationalDivision Head of Technology & InformationDivision Head of Compliance, UKPN & Internal ControlDivision Head of System & ProcedureDivision Head of Law, Remedial & Anti FraudDivision Head of Legal CreditDivision Head of Human Capital ManagementDivision Head of General Affair
164 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
(iv) Program Kerja ALCO Tahun 2013 dan realisasi diantaranya seperti :
Ÿ Menjaga tingkat profitabilitas bank pada tingkat yang sehat.Ÿ Menjaga pertumbuhan assets and liabilities sesuai dengan
Rencana Bisnis Bank.Ÿ Mempertahankan tingkat likuiditas Bank pada tingkat likuiditas
yang sehat.Ÿ Peningkatan fee based income melalui diversifikasi
produk/aktivitas baru.
5. Komite Teknologi Informasi
Merupakan Executive Committee yang berfungsi sebagai wadah penganalisa/pengevaluasipelaksanaan pengelolaan di bidang Teknologi Informasi.
Uraian Tugas Komite Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:1. Membuat rencana strategis Teknologi Informasi (information
technology strategic plan) yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank.
2. Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi sesuai dengan PBI No.9/15/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.
3. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan rencana strategis Teknologi Informasi.
4. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam Service Level Agreement (SLA).
5. Melakukan pemantauan kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.
6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas langkah-langkah manajemen risiko Teknologi Informasi.
7. Melakukan pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya.
8. Melakukan upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh Satuan Kerja pengguna dan Satuan Kerja penyelenggara .
9. Melakukan evaluasi kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.
Pelaksanaan Tugas Komite Teknologi Informasi di tahun 2013 adalah sebagai berikut:1. Melakukan pembuatan Membuat rencana strategis Teknologi
Informasi.2. Merumuskan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku.3. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek Teknologi
Informasi yang disetujui dengan rencana strategis Teknologi Informasi.
4. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam Service Level Agreement (SLA).
5. Melakukan pemantauan kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.
6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas langkah-langkah manajemen risiko Teknologi Informasi.
(iv) ALCO Work Program in 2013 and realization among others are:
Ÿ Maintain the bank's profitability rate at a healthy level.Ÿ Maintain growth of assets and liabilities according to the Bank's
Business PlanŸ Maintain the Bank's liquidity rate at a healthy liquidity rate.
Ÿ Fee-based income increase through diversification of new products/activities.
5. Information Technology Committee
It is an Executive Committee functioning to analyze and evaluate the implemented management in Information Technology sector.
The Information Technology Committee has the following tasks:1. Formulate information technology strategic plan in line with the
Bank's business activity strategic plan
2. Formulate Information Technology policy and procedure in accordance with BI Regulation No.9/15/PBI/2007 dated 30 November 2007 on Risk Management Implementation in Information Technology Use by Commercial Banks.
3. Monitor consistency of approved Information Technology projects with Information Technology strategic plan
4. Monitor consistency of Information Technology projects with the project charter agreed in the Service Level Agreement (SLA)
5. Monitor the consistency of Information Technology with the Management Information System requirements supporting management of the Bank's business activities
6. Evaluate the effectiveness of Information Technology risk management measures
7. Monitor Information Technology performance and improvement efforts
8. Make efforts to solve problems related to Information Technology unsolvable by the user Working Unit and implementer Working Unit
9. Evaluate the adequacy and allocation of the Bank's resources
The Information Technology Committee performed the following tasks in 2013:1. Formulated Information Technology strategic plan .2. Formulated Information Technology policy and procedure in
accordance with the applicable laws and regulations.
3. Monitored consistency of approved Information Technology projects with Information Technology strategic plan.
4. Monitored consistency of Information Technology projects with the project charter agreed in the Service Level Agreement (SLA).
5. Monitored the consistency of Information Technology with the Management Information System requirements supporting management of the Bank's business activities.
6. Evaluated the effectiveness of Information Technology risk management measures.
165 Bank Victoria / Annual Report 2013
7. Melakukan pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatan
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam memberikan arahan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan produk yang akan dan atau telah diterbitkan agar produk tersebut mampu bersaing dengan Bank lain. Dalam pelaksanaannya Komite wajib memperhatikan kepentingan nasabah dan Bank, sekaligus menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko.
Uraian Tugas Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities adalah sebagai berikut:1. Memberikan masukan pertimbangan dan rekomendasi atas
pengelolaan produk asset & liabilities kepada Direksi mulai dari rencana penerbitan, pengembangan dan/ atau modifikasi produk, sampai dengan melakukan analisis/kajian terhtap existing product.
2. Mengawasi Kebijakan Produk agar dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen, konsisten, dan bertanggung jawab, serta mencari solusi apabila terjadi hambatan atau kendala dalam penerapannya.
3. Memantau dan mengevaluasi potensial risiko yang akan terjadi terhadap : a. Perkembangan penjualan produk dan portfolio produk b. Poin-poin pengawasan Kebijakan Produk c. Strategi Kebijakan Produk d. Portofolio Produk untuk kemudian dipergunakan sebagai
masukan dan saran kepada Direksi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Pelaksanaan Tugas Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities di tahun 2013 adalah sebagai berikut:1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi terkait
pengelolaan produk asset & liabilities2. Mengawasi implementasi kebijakan produk3. Melakukan pemantauan risiko potensial terhadap produk yang
dimiliki oleh B
roduct Asset & Liabilities menyelenggarakan rapat secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan (insidentil).
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam merumuskan Kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi Ketenagakerjaan serta memberikan saran langkah perbaikan yang sesuai dengan peraturan Ketenagakerjaan Bank dan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku di lndonesia.
nya.
Rapat Komite Teknologi Informasi
Komite Teknologi Informasi melakukan pertemuan sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
ank
Rapat Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities
Komite Transaksi, P
6. Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities
7. Komite Personalia
7. Monitored Information Technology per formance and improvement efforts
Information Technology Committee Meeting
The Information Technology Committee convenes meetings at least once every 6 (six) months and at any time when necessary.
6. Transaction, Product Assets and Liabilities Committee
It is a committee assisting the Board of Directors in providing policy direction pertaining to the management of products which will be or have been issued to make the products competitive with those of other Banks. In performing its tasks, the Committee must take into account the interests of the customers and the Bank and at the same time apply the principle of prudence and risk management.
The Transaction, Product Assets and Liabilities Committee has the following tasks:1. Provide considerations and recommendations on management of
product assets and liabilities to the Board of Directors starting from the product issuance plan, development, and/or modification up to analysis/review of the existing products.
2. Supervise product policies for possible application and implementation in a consequent, consistent, and responsible manner and find solutions to any obstacles or constraints occurring in the implementation.
3. Monitor and evaluate potential risks to:
a. Progress of product sales and portfolio b. Supervision points of Product Policies c. Product Policy Strategies d. Product Portfolio to be then used as inputs and suggestions for
the Board of Directors to determine necessary improvement measures.
The Transaction, Product Assets and Liabilities Committee performed the following tasks in 2013:1. Provided suggestions and considerations for the Board of Directors
in relation to the management of product assets and liabilities 2. Supervised implementation of product policies3. Monitor potential risks to the Bank's products
Transaction, Product Assets and Liabilities Committee
The Transaction, Product Assets and Liabilities Committee convenes periodic meetings and at any time when necessary (incidental).
7. Personnel Committee
It is a committee assisting the Board of Directors in formulating policies, supervising policy implementation, monitor development and condition of personnel, and providing improvement measures in accordance with the Bank's personnel rules and the applicable labor law in Indonesia.
166 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Uraian Tugas Komite Personalia adalah sebagai berikut:1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam merumuskan
kebijakan ketenagakerjaan2. Mengawasi kebijakan yang berhubungan dengan karyawan
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten3. Melakukan kajian terhadap kebijakan ketenagakerjaan Bank dan
memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan kebijakan ketenagakerjaan Bank
4. Memantau dan mengevaluasi efektifitas setiap pegawai5. Memberikan masukan dan solusi untuk hambatan dan masalah
yang terjadi terkait dengan ketenagakerjaan Bank
Uraian Tugas Komite Personalia adalah sebagai berikut:1. Memberikan berbagai masukan yang diperlukan terhadap
perumusan kebijakan ketenagakerjaan Bank2. Melakukan pengawasan implementasi kebijakan terkait dengan
karyawan3. Melakuk an evaluasi terhadap pelaksanaan kebijak an
ketenagakerjaan bank4. Melakukan pema
Rapat Komite Personalia diselenggarakan minimal sekali dalam 1 (satu) bulan.
Merupakan Komite yang membantu Direksi dalam hal memberikan masukan untuk hal-hal penting dan relevan dalam perumusan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa serta memberikan persetujuan untuk setiap pengadaan barang dan jasa.Uraian Tugas Komite Pengadaan Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:1. Meminta informasi hal-hal yang diperlukan terkait pengadaan
barang dan jasa dari berbagai pihak, baik intemal maupun ekstemal.2. Memberikan persetujuan terhadap pengajuan pengadaan barang
dan jasa.3. Mengajukan persetujuan kepada Dewan Komisaris terhadap
pengadaan barang/dan jasa dengan nilai/harga minimum sesuai yang diatur di Anggaran Dasar Perseroan.
4. Memberikan masukan kepada Direksi hal-hal penting dan relevan dalam perumusan kebijakan pengadaan barang dan jasa, sehingga proses Pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan, obyektif, efektif dan efisien.
Uraian Tugas Komite Pengadaan Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:1. Memberikan persetujuan terhadap pengajuan pengadaan barang
dan jasa Bank.2. Mengajukan usulan untuk dimintakan persetujuan kepada Dewan
Komisaris terhadap pengadaan barang dan jasa yang memerlukan persetujuan kepada Dewan Komisaris.
3. Memberikan masukan kepada Direksi terkait k
nggarakan minimal sekali dalam 2 (dua) bulan dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota.
ntauan dan evaluasi efektifitas pegawai.
Rapat Komite Personalia
ebijakan pengadaan barang dan jasa Bank.
Rapat Komite Pengadaan Barang dan Jasa
Rapat Komite Pengadaan Barang dan Jasa disele
8. Komite Pengadaan Barang dan Jasa
The Personnel Committee has the following tasks:1. Provide inputs for the Board of Directors on formulation of
personnel policies2. Supervise policies on employees implemented in a consequent and
consistent manner3. Review the Bank's personnel policy and provide suggestions to the
Board of Directors when changes of such personnel policy are required
4. Monitor and evaluate effectiveness of each employee5. Provide inputs and solutions to the obstacles and problems
relevant to the Bank's employment
The Personnel Committee has the following tasks:1. Provide inputs required for formulation of the Bank's employement
policy2. Supervise policy implementation related to employees
3. Evaluate implementation of the Bank's employment policy
4. Monitor and evaluate effectiveness of employees.
Personnel Committee Meeting
The Personnel Committee convenes meetings at least once a month.
8. Goods and Services Procurement Committee
It is a committee assisting the Board of Directors in providing inputs on matters important and relevant to the formulation of Goods and Services Procurement Policy and giving approvals for goods and services procurement.The Goods and Services Procurement Committee has the following tasks:1. Request information on necessary matters related to goods and
services procurement from various internal and external parties.2. Approve proposals for goods and services procurement.
3. Apply for approvals to the Board of Commissioners for goods and services procurement at a minimum value/price as set forth in the Company's Articles of Association.
4. provide inputs for the Board of Directors on matters important and relevant to the formulation of policies on goods and services procurement to allow transparent, objective, effective, and efficient goods and services procurement process.
The Goods and Services Procurement Committee has the following tasks:1. Approve proposals for the procurement of the Bank's goods and
services.2. Apply for approvals to the Board of Commissioners for goods and
services procurement requiring such approvals.
3. Provide inputs for the Board of Directors related to the policy on procurement of the Bank's goods and services.
Goods and Services Procurement Committee Meeting
The Goods and Services Procurement Committee convenes meetings at least once every 2 (two) months, where all members of the committee must be present.
167 Bank Victoria / Annual Report 2013
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan publik, Bank harus membangun dan memelihara komunikasi dengan regulator, kalangan pasar modal, investor maupun masyarakat umum. Hal ini dilakukan dalam rangka keterbukaan informasi sesuai dengan prinsip GCG dan dalam rangka citra publik terhadap Bank.
Sejalan dengan persyaratan ketentuan tentang keterbukaan informasi perusahaan, Bank telah menunjuk Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab atas kegiatan publikasi mengenai aktifitas Bank dan memelihara kewajaran, konsistensi dan transparansi mengenai hal-hal terkait tata kelola perusahaan dan tindakan korporasi. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab memonitor kepatuhan Bank terhadap peraturan dan ketentuan pasar modal serta sebagai penghubung antara Bank Victoria dengan stakeholders.
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan dari Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Tugas dan tanggung jawab pokok Sekretaris Perusahaan meliputi komunikasi internal dan eksternal serta hubungan kesekretariatan pimpinan perusahaan.
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah:1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap Informasi
yang dibutuhkan pemodal berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik.
3. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan LK serta masyarakat.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ruly Dwi Rahayu sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 021/SK-DIR/01/13 tanggal 31 Januari 2013 efektif sejak tanggal 01 Februari 2013. Beliau adalah seorang Warga Negara Indonesia, memulai karir di Bank sejak tahun 1991-1995 sebagai Staff Auditor PT Bank Panin, Kepala Satuan Kerja Audit Intern PT Bank Victoria International Tbk. (1995-2006), Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan PT Bank Victoria International Tbk. (2006-2011), Kepala Divisi Manajemen Risiko PT Bank Victoria International Tbk. (2011), Sarjana Kimia Universitas Indonesia (1990).
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:1. Melaksanakan RUPS Tahunan sebanyak 1 kali2. Melaksanakan Public Expose sebanyak 1 kali3. Melaksanakan Public Expose penerbitan obligasi sebanyak 1 kali4. Melaksanakan Press Conference sebanyak 3 kali5. Melaksanakan Analyst Meeting sebanyak 2 kali6. Menangani beberapa kali wawancara dan Liputan terkait dengan
Direktur Utama Bank Victoria
Profil Sekretaris Perusahaan
CORPORATE SECRETARY
As a public company, the Bank must establish and maintain communication with the regulatory bodies, capital market circle, investors, and the general public. It is conducted for information openness in line with GCG principles and for the Bank's public image.
In compliance with the requirements for corporate information openness, the Bank appoints a Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for publication of the Bank's activities and maintenance of fairness, consistency, and transparency of matters connected with corporate governance and actions. The Corporate Secretary is also responsible for monitoring of the Bank's compliance with the regulations on capital markets and the Corporate Secretary also functions to liaise between Bank Victoria and the stakeholders.
The Corporate Secretary has a vital role to ensure the Company's openness aspect. The Corporate Secretary is also directly responsible to the President Director. The main tasks and responsibilities of the Corporate Secretary include internal and external communication and secretariat relationship of the company's directors.
Tasks of the Corporate Secretary are as follows:1. Follow any development of the Capital Market, particularly rules
and regulations applicable on the Capital Market.2. Provide services for the community for any information required by
capital owners in relation to the condition of issuers or public companies.
3. Provide inputs for the Board of Directors of issuers or public companies to comply with Law Number 8 of 1995 on Capital Markets and its implementing regulations.
4. Serve as a contact person between an issuer or public company and Bapepam LK and the general public.
Implementation of Corporate Secretary's Tasks
In 2013, the Corporate Secretary performed the following activities:
1. Convened 1 AGM2. Held 1 Public Expose3. To carry out Public Expose Bond issuance as many as 1 time4. Organized 3 Press Conferences 5. Convened 2 Analyst Meetings6. Organized several interviews with and coverage of the President
Director of Bank Victoria
Corporate Secretary Profile
Ruly Dwi Rahayu is the Corporate Secretary by virtue of Decision of Board of Directors No. 021/SK-DIR/01/13 dated 31 January 2013 effective as from 1 February 2013. She is an Indonesian citizen and started her banking career from 1991 to 1995 as an Auditor Staff of PT Bank Panin, Head of Internal Audit Working Unit of PT Bank Victoria International Tbk. (1995-2006), Head of Risk Management and Compliance Division of PT Bank Victoria International Tbk. (2006-2011), Head of Risk Management Division of PT Bank Victoria International Tbk. (2011). She is a Bachelor of Chemical Science graduated from University of Indonesia (1990).
168 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Riwayat Jabatan Ruly Dwi Rahayu sebagai berikut:
PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem pengawasan internal merupakan komponen penting dalam manajemen Bank dan menjadi acuan dalam kegiatan operasional yang sehat dan aman. Dengan pengawasan yang baik diharapkan mampu mendukung pencapaian sasaran dan kinerja yang ditetapkan manajemen, menambah kepercayaan bagi manajemen dan mendorong kepatuhan pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta meminimalisir risiko kerugian yang timbul melalui proses pengelolaan risiko yang akurat dan memadai.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilai perusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Salah satu implementasinya adalah sistem pengawasan internal yang dilaksanakan secara memadai dan sesuai dengan kompleksitas usaha Bank.
Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengawasan internal yang baik pada setiap kegiatan usaha Bank di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, senantiasa memastikan bahwa sistem pengawasan internal telah dijalankan secara efisien dan efektif, m e m a s t i k a n p e l a k s a n a a n p ro s e d u r s e c a ra te r t i b s e r t a mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya pengawasan internal. Penilaian secara terpisah dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) sebagai internal audit Bank sesuai dengan rencana kerja audit yang telah disetujui oleh manajemen.
Sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasannya, dibantu oleh komite-komite yang telah dibentuk, yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
Seluruh karyawan Bank Victoria adalah bagian tak terpisahkan dari Sistem Pengawasan Internal dan dalam tugas fungsionalnya sehari-hari wajib mempelajari dan memahami Kebijakan dan Prosedur ini sehingga dapat memiliki kesamaan pemahaman dan persepsi dalam implementasinya serta tercapai keseimbangan yang baik antara kualitas layanan kepada nasabah dengan tidak mengabaikan kualitas administrasi terutama transaksi yang mengandung risiko.
Pedoman ini dalam perkembangannya dapat mengalami perubahan dan perbaikan sesuai dengan kondisi dan kepatuhan. Setiap masukan yang mengarah kepada perbaikan dan kemajuan isi pedoman ini sangat dihargai dan dipertimbangkan sebagai bahan revisi. Demikian seterusnya sehingga selalu terjadi langkah-langkah perbaikan yang berkesinambungan.
The position history of Ruly Dwi Rahayu is as follows:
INTERNAL CONTROL
Internal supervision system is an important component in the Bank's management and becomes a reference for sound and safe operational activities. Proper supervision is expected to support target and performance achievement set by the management, increase the management's trust, promote compliance with the applicable laws and regulations, and minimize loss risks through accurate and adequate risk management process.
The Bank's Board of Commissioners and Board of Directors believe that good performance and corporate value increase may only be achieved through good and appropriate corporate governance implementation. One of the forms of implementation is an internal supervisory system performed sufficiently and in accordance with the Bank's business complexity.
The Board of Directors is responsible for applying proper internal supervisory system in every business activity of the Bank in all levels of the organization, consistently ensuring efficient and effective internal supervisory system, securing systematic procedure implementation, and maintaining supportive environment in internal supervisory efforts. Separate evaluation is made by the Internal Audit Working Unit according to the audit work plan approved by the management.
Meanwhile, the Board of Commissioners is responsible for the supervision supported by the established committees, namely Audit Committee and Risk Monitoring Committee.
All employees of Bank Victoria are inseparable part of the Internal Supervisory System and in their daily functional tasks, they must review and understand this Policy and Procedure to obtain shared understanding and perception in the implementation and achieve good balance of service quality for customers by not ignoring administrative quality, particularly risky transactions.
This guideline in its development may change and be improved according to the condition and compliance. Any inputs for improvement and development of the contents of this guideline are highly appreciated and considered as revision materials. Such improvements are consistently made to enable sustainable improvement measures.
JabatanPosition
No. TahunYear
Sekretaris Perusahaan Bank Victoria / Kepala Divisi Manajemen Risiko / Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Victoria /
Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank Victoria / Staf Auditor PT Bank Panin /
Secretary of Bank Victoria CompanyHead of Risk Management Division
Head of Risk Management and Compliance Division of Bank VictoriaHead of Internal Audit Unit of Bank Victoria
Auditor Staff of PT Bank Panin
2013 - 2011 - 20132006 - 2011
1995 - 20061991 – 1995
saat ini/present1.2.3.
4.5.
169 Bank Victoria / Annual Report 2013
1. Fungsi Kepatuhan
Kepatuhan Bank Victoria terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dilaksanakan sebagaimana mestinya, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa Bank Victoria telah melakukan berbagai langkah sebagai berikut:1. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan membuat langkah-
langkah upaya perbaikan/penyempurnaan prosedur kepatuhan (compliance procedure), Standar Operasional Prosedur (SOP), penyesuaian pedoman intern Bank dan lain-lain melalui pengujian kepatuhan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;
2. Melakukan pemantauan dan menjaga agar kegiatan usaha Bank Victoria telah sesuai dengan prosedur kepatuhan (compliance procedure) dan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;
3. Melakukan pemantauan dan menjaga kepatuhan Bank Victoria untuk mematuhi perjanjian/komitmen yang dibuat Bank Victoria dengan Bank Indonesia, dan lembaga otoritas yang berwenang serta melaporkannya secara berkala kepada Bank Indonesia dan lembaga otoritas lainnya.
Efektivitas Fungsi Kepatuhan
Pelaksanaan penerapan fungsi Kepatuhan Bank berjalan secara efektif, hal tersebut dapat dilihat dari:1. Tersedianya Kebijakan intern dan ekstern yang memadai dalam
melakukan kegiatan usaha Bank;2. Terdapat penyempurnaan dan pengembangan untuk memastikan
penerapan kebijakan berjalan secara efektif dan sesuai dengan best practice terkini;
3. Terdapat langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif ) untuk memitigasi risiko dalam penerapan kebijakan terkait kegiatan usaha Bank.
1. Melakukan review dan update terhadap Pedoman Kerja Kepatuhan, agar mencerminkan semua aspek yang dapat meningkatkan kinerja kepatuhan Bank.
2. Melakukan sosialisasi Peraturan Bank Indonesia dan lembaga otoritas lainnya.
3. Melakukan kajian Kebijakan/Aktivitas/Produk Baru, agar sesuai dengan peraturan yang berlaku dan selalu update dengan ketentuan terkini.
4. Melakukan pemantauan prinsip kehati-hatian dan kajian terhadap penyediaan dana (kredit & treasury); Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) serta Kinerja Bank melalui rasio-rasio keuangan.
5. Melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut temuan pemeriksaan dan remainder kewajiban pelaporan Bank kepada seluruh Unit Kerja terkait.
6. Membuat dan menyiapkan Laporan Direktur Kepatuhan secara tepat waktu dan informatif untuk disampaikan kepada pihak terkait.
Program Kerja Fungsi Kepatuhan Tahun 2013
Sepanjang tahun 2013, Fungsi Kepatuhan telah melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Compliance Function
Bank Victoria's compliance with the applicable laws and regulations have been carried out appropriately as explained by the following measures:
1. Apply principle of prudence and take measures to improve compliance procedure, Standard Operational Procedure (SOP), adjustment of the Bank's internal guideline through compliance test under the applicable laws and regulations;
2. Monitor and maintain Bank Victoria's business activities in compliance with the procedure and not in contravention of the applicable provisions;
3. Monitor and maintain Bank Victoria's compliance to abide by the agreements/commitments it made with Bank Indonesia and the competent authorities and report it periodically to Bank Indonesia and other authority institutions.
Compliance Function Effectiveness
The Bank's compliance function has been applied effectively as may be observed from:1. Availability of adequate internal and external policies in carrying
out its business activities;2. Improvement and development to ensure effective policy
implementation in conformity with the latest best practices;
3. Ex-ante (preventive) measures to mitigate risks in policy implementation related to its business activities.
Work Program of Compliance Function in 2013
In 2013, the Compliance Function performed the following activities:
1. Conducted review and update of the Compliance Work Guidelines, in order to reflect all aspects which will improve the company's compliance performance.
2. Performed a dissemination of information pertaining Bank Indonesia Regulation and regulations of other authority institutions.
3. Conducted review of Policies/Activities/New Products, so as to comply the prevailing regulations, and to be continually updated with the current regulations.
4. Conducted monitoring on prudent principles and review of providing funds (credit and treasury); Legal Lending Limit as well the Bank's performance through financial ratios.
5. Conducted monitoring of the follow- up action on the audit findings and the remainder of the Bank's obligation to report to all related Units.
6. Made and prepared a Report of Compliance Director timely and informative to be submitted to all related parties.
170 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kesesuaian Kebijakan, Ketentuan, Sistem dan Prosedur
Kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur memegang peranan penting dalam penerapan Good Corporate Governance, maka pada bulan Desember 2012 dibentuk unit kerja Divisi Sistem dan Prosedur yang khusus melakukan pengelolaan kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur kerja, yang berupa Surat Keputusan (SK) dan Surat Edaran (SE) Direksi, serta Buku Pedoman Kebijakan dan Prosedur, sehingga telah tersedia dan lengkap pada seluruh unit kerja di Bank Victoria. Pengelolaan yang dilakukan meliputi penyusunan dan pembuatan yang bekerjasama dengan unit kerja terkait, melakukan penerbitan sampai dengan sosialisasi kepada seluruh unit kerja. Disamping itu Direktur Kepatuhan melalui Divisi Kepatuhan, selalu memantau peraturan dan atau perundangan yang terbaru yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang untuk kemudian disesuaikan dengan peraturan internal Bank, sehingga peraturan yang ada tetap up to date. Selain itu juga Divisi Kepatuhan melakukan peninjauan ulang (review) minimal 2 (dua) tahun sekali atau dengan frekuensi yang lebih tinggi sesuai dengan kebutuhan dan merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
han, Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah-langkah sebagai berikut :1. Setiap terdapat kebijakan/peraturan baru yang dikeluarkan oleh
r e g u l a t o r, f u n g s i k e p a t u h a n m e n g i r i m k a n s a l i n a n kebijakan/peraturan tersebut kepada pihak yang berkepentingan agar dapat diketahui.
2. Setiap terdapat kebijakan/peraturan baru yang dikeluarkan oleh regulator, fungsi kepatuhan mengunggah kebijakan/peraturan baru tersebut di intranet Bank Victoria.
3. Merekap seluruh laporan di Bank untuk memastikan Bank memenuhi seluruh laporan yang dipersyaratkan.
4. Melakukan pertemuan secara berkala dengan komite-komite, baik komite yang berada di bawah Dewan Komisaris maupun komite yang di bawah Direksi.
5. Melakukan identifikasi dan analisis terhadap temuan-temuan dari Bank Indonesia dan menindaklanjuti temuan-temuan tersebut.
Fungsi Audit Internal di Bank Victoria dijalankan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). SKAI dipimpin oleh seorang Kepala SKAI yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia.
SKAI merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung dengan Komite Audit dan Dewan Komisaris. SKAI memiliki akses yang tidak terbatas terhadap aktivitas Bank Victoria.
SKAI merupakan mitra manajemen dalam mewujudkan implementasi GCG di lingkungan Bank dan dituntut untuk selalu dapat memberikan nilai tambah bagi manajemen Ba
Langkah-langkah Mewujudkan Budaya Kepatuhan
Upaya dan strategi dalam mewujudkan budaya kepatu
2. Fungsi Audit Intern
nk Victoria.
Conformity among Policy, Regulation, System and Procedure
Policy, regulation, system and procedure play an important role in the implementation of Good Corporate Governance, for this in December 2012 a unit namely System and Procedure Division was established which particularly conducts the management of policy, regulation, system and work procedure in the form of a Decree Letter and a Circular Letter of the Board of Directors, as well as a Guidelines Book on Policy and Procedure, so that it is all available and complete in all units of Bank Victoria. The management covers : preparing the guidelines in cooperation with related units, publishing to disseminating to all units. In addition, the Compliance Director through the Compliance Division continually monitors the regulations and or the current laws issued by the authorized institution which will further be adjusted with the internal Bank, so the regulations issued by the Bank will be updated. Besides, the Compliance Division conducts review for the minimum of 2 times a year or more frequently according to the needs, and provides recommendation the updated and the improved policy, regulation, system or procedure issued by the Bank, pursuant to the regulation enacted by Bank Indonesia and the prevailing rules and regulations.
Measures to Realize Compliance Culture
In relation to efforts and strategies to realize compliance culture, the Director of Compliance sets the following measures:
1. The compliance function will send the copies of newly issued policies/regulations to the relevant parties for their recognition.
2. The compliance function will upload to the intranet of Bank Victoria policies/regulations newly issued by the regulatory bodies.
3. All Bank's reports will be summarized to ensure it meets all relevant requirements.
4. Periodic meetings will be convened with committees under the Board of Commissioners and those under the Board of Directors.
5. Identification and analysis will be made against findings of Bank Indonesia and follow-up actions will be taken.
2. Internal Audit Function
The Internal Audit Working Unit (IAWU) performs Bank Victoria's Internal Audit Function. IAWU is led by an IAWU Head who is appointed and dismissed by President Director with the approval of the Board of Commissioner and then reported to Bank Indonesia.
IAWU is an independent working unit led by a Head who is directly responsible to the President Director and has direct communication channel to the Audit Committee and the Board of Commissioners. IAWU has an unlimited access to the activities of Bank Victoria.
IAWU is the management's partner to realize GCG implementation within the Bank and is demanded to constantly give added values for the Bank's management.
171 Bank Victoria / Annual Report 2013
Pedoman SKAI
Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan Internal Audit Charter yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 056/SK-DIR/03/13. Internal Audit Charter Bank juga telah disampaikan kepada regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan yang dikirimkan melalui surat No.063/DIR-EKS/04/13 tertanggal 24 April 2013 dan Bank Indonesia melalui surat No.056/DIR-EKS/04/13 tertanggal 17 April 2013.
Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi SKAI, Oleh karena itu, Internal Audit Charter juga disebarluaskan agar diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Bank. Pelaksanaan Audit Internal di Bank Victoria berbasis risiko (Risk Based Internal Audit).
Isi dari Internal Audit Charter :A. Misi Audit Intern Bank.B. Mekanisme Pengendalian Umum.C. Ruang Lingkup Pengendalian Intern dan Pekerjaan Audit Intern
dalam Hubungannya dengan Struktur Pengendalian Intern Bank.D. Kedudukan SKAI dengan Manajemen dan Dewan Komisaris.
Kode Etik Auditor
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas
Profil Kepala SKAI
Sejak Agustus 2006 Audit Internal Bank dijabat oleh Djoko Soendjojo melalui Surat Keputusan Direksi No. 003/SK-DIR/08/06 tanggal 01 Agustus 2006. Seorang Warga Negara Indonesia, memulai karir di Bank Victoria, sebagai Kepala Seksi Manajemen Risiko tanggal 3 Januari 2005 dan pernah bertugas sebagai Kepala Bagian Financial Control (Perencanaan & PengawasanKeuangan) tanggal 1 Desember 2005. Pengalaman pekerjaan sebelumnya adalah Staf Senior Keuangan dan Custody di Tim Likuidasi PT. Bank Prasida Utama - Jakarta, Staf Senior Administrasi BBO-BBKU di BPPN - Jakarta, Staf Senior Akuntansi dan Keuangan PT Bank Alfa, Kantor Pusat. Meraih gelar sarjana Akuntansi tahun 1993 dari STIE Malangkucecwara Malang.
Jumlah Personil SKAI
Jumlah personil di SKAI berjumlah 11 orang yang pada umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang memadai dalam menjalankan tugas SKAI.
nya, selain mematuhi Code of Conduct yang berlaku secara umum, SPI juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum di dalam Internal Audit Charter. Kode Etik Auditor Bank Victoria adalah :1. Berperilaku jujur, santun, tidak tercela, obyektif dan bertanggung
jawab.2. Memiliki dedikasi tinggi.3. Tidak akan menerima apapun yang dapat mempengaruhi
pendapat profesionalnya.4. Menjaga prinsip kerahasiaan sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.5. Terus meningkatkan kemampuan profesional.
IAWU Guideline
In performing its tasks, IAWU is equipped with a Work Program called Internal Audit Charter determined by virtue of Decision of Board of Directors Number 056/SK-DIR/03/13. The Bank's Internal Audit Charter has also been submitted to the regulatory body, i.e. Financial Services Authority (OJK), through letter No.063/DIR-EKS/04/13 dated 24 April 2013 and to Bank Indonesia through letter No.056/DIR-EKS/04/13 dated 17 April 2013.
In addition to serve as a work guideline, the Internal Audit Charter also plays a role in strengthening the functions and responsibilities and it becomes the basis for existence and implementation of supervisory tasks for IAWU. Therefore, the Internal Audit Charter is also disseminated for recognition by all employees and other relevant parties to create shared understanding and good cooperation in realizing the Bank's vision, mission, and objectives. Bank Victoria implements a risk-based internal audit.
The Internal Audit Charter contains the following:A. Internal Audit Mission.B. General Control Mechanism.C. The Scope of Internal Control and Internal Audit in Relation to the
Bank's Internal Control Structure.D. IAWU position with the Management and Board of Commissioners.
Auditor's Code of Ethics
In performing its functions and tasks, in addition to abiding by the generally applicable Code of Conduct, the IAWU also has an Auditor's Code of Ethics as specified in the Internal Audit Charter. The Code of Ethics is as follows:1. Behave honestly, politely, impeccable, objective, and full of
responsibility.2. Be highly dedicated.3. Refuse to receive anything which may affect its professional
opinions.4. Maintain confidentiality principles under the applicable laws and
regulations.5. Consistently improve its professional capacity.
Head of IAWU Profile
Since August 2006, Djoko Soendjojo has been holding the position of the Bank's Internal Audit by virtue of Decision of Board of Directors No. 003/SK-DIR/08/06 dated 1 August 2006. He is an Indonesian citizen and started his career in Bank Victoria as the Head of Risk Management Section dated 3 January 2005, and he was also the Head of Financial Control Division (Financial Planning & Supervision) dated 1 December 2005. His previous experience is a Senior Staff of Finance and Custody at the Liquidation Team of PT. Bank Prasida Utama - Jakarta, Senior Staff of BBO-BBKU Administration in BPPN - Jakarta, and Senior Staff of Accounting and Finance in PT. Bank Alfa, at the Head Office. He earned his bachelor degree in accounting in 1993 from STIE Malangkucecwara Malang.
Number of IAWU Personnel
There are 11 personnel in IAWU who are generally of sufficient educational background in performing IAWU tasks.
172 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Pengembangan Kompetensi SKAI tahun 2013
Dalam pengembangan karyawan SKAI, selama tahun 2013 telah dilakukan peningkatan kualitas kerja tim audit dengan melaksanakan training dan pelatihan baik internal maupun eksternal. Training dan pelatihan internal tersebut dilakukan dengan cara diskusi diantara Kepala SKAI, Direksi dan para auditor terhadap Kebijakan dan Prosedur Internal Bank. Sedangkan training dan pelatihan secara eksternal dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan dan training yang diselenggarakan oleh pihak lain sebagai berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab SKAI
SKAI berperan memastikan dan memberikan konsultasi yang independen dan obyektif bagi manajemen sehingga dapat mendorong penciptaan nilai tambah dan memperbaiki operasional bisnis. Tugas dan tanggung jawab SKAI antara lain meliputi :
Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntasi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung.Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.
Ÿ
Ÿ
Ÿ
IAWU Competence Development in 2013
In development of IAWU employees, work quality improvement of the audit team was made by carrying out internal and external trainings. Internal trainings were carried out through discussions among the IAWU Head, Board of Directors and auditors on the Bank's Internal Policy and Procedure. Meanwhile, external trainings were carried out by participating in the following trainings held by other parties:
Tasks and Responsibilities of IAWU
IAWU plays a role to ensure and provide an independent and objective consultation for the management to promote creation of added values and improve business operation. The tasks and responsibilities of IAWU among others include:
Ÿ Assist the Board of Directors and Board of Commissioners in supervision by making an operational elaboration on the planning, implementation, and monitoring of audit result.
Ÿ Audit and evaluate efficiency and effectiveness in financial, accounting, operational, human resources, marketing, information technology, and other activities through direct and indirect supervision.
Ÿ Provide improvement suggestions and objective information on audited activities at all levels of the management.
No.Tanggal Penyelenggaraan
Implementation DateNama Pelatihan / Training Title
16 Februari 2013
20-21 Februari 2013
21 Januari 2013
02 dan 23 Maret 2013
02 Maret 2013
04-05 Mei 2013
11 dan 18 Mei 2013
07 September 2013
14 dan 21 September 2013
16 November 2013
16 November 2013
30 November 2013 dan 07 Desember 2013
07 Desember 2013
16 February 2013
20-21 February 2013
21 January 2013
02 and 23 March 2013
02 March 2013
04-05 May 2013
11 and 18 May 2013
07 September 2013
14 and 21 September 2013
16 November 2013
16 November 2013
30 November 2013 and 07 December 2013
07 December 2013
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Ujian Sertifikasi Management Level 1
Proses review Penilaian Risiko dan Persiapan Pelaporan Proses Penilaian Modal Didasarkan Profil Risiko (ICAAP)
Good Corporate Governance
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT)
Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan
Risk Based Internal Audit
Laporan Bank Umum
7 Habits
KPMM dan Cara Perhitungan Risiko
Work With Passion
Advance Treasury
Analisa Kredit dan Laporan Keuangan
Investment and Liquidity Management
Management Certification Test Level 1
Review of Risk Evaluation and Preparation of Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)
Good Corporate Governance
Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing (AMLCTF)
Banking Accounting Basic Principles
Risk Based Internal Audit
Reports of Commercial Banks
7 Habits
CAR and Risk Calculation Method
Work With Passion
Advance Treasury
Credit and Financial Statement Analysis
Investment and Liquidity Management
173 Bank Victoria / Annual Report 2013
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
3. Memo Intern No.034/SKAI-DIR/12/13 Tanggal 27 Desember 2013 perihal Selisih Kurang Uang Kas Teller pada akhir hari Tanggal 24 Desember 2013 di Kantor Cabang Cideng.
c. Pemeriksaan Jaminan BPKB Perusahaan Multi Finance.
Selain itu, SKAI juga telah melakukan pemeriksaan jaminan BPKB di perusahaan Multi Finance, yaitu sebagai berikut :1. Memo Intern No.022/SKAI-DIR/03/13 tanggal 20 Maret
2013 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan BPKB Kredit atas nama PT.Bima Multi Finance.
2. Memo Intern No.050/SKAI-DIR/04/13 tanggal 29 April 2013 Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan BPKB Kredit atas nama PT.Mega Auto Finance (PT. MAF).
Menyusun Internal Audit Charter untuk disampaikan pada Direktur Utama dan Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan.Menyusun dan melakukan pembaharuan pedoman kerja, sistem dan prosedur sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia.Menyusun Program kerja Audit Tahunan (PKAT) termasuk anggarannya serta pelaksanaan, penilaian, pelaporan dan monitoring atas tindak lanjut hasil pemeriksaan.Mempertanggungjawabkan kegiatannya secara berkala kepada Direktur Utama.Melakukan pengujian kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian intern untuk membantu pencegahan fraud.Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan proses tata kelola.Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan.
• Berkoordinasi dengan komite audit.• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Pelaksanaan Kegiatan SKAI tahun 2013
Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2013 sebagai berikut:1. Melakukan peningkatan kualitas kerja tim audit dengan training
dan pelatihan, baik internal maupun eksternal.2. Melakukan pemeriksaan operasional kantor-kantor Bank yang
meliputi Perkreditan, Dana Pihak Ketiga (DPK), Penerapan APU dan PPT dan Know Your Customer (KYC), Teller & Uang Tunai, Security, Service Excellence, Laporan Keuangan, Gedung & Inventaris, dan lain-lain.
3. Melakukan pemeriksaan Divisi sebanyak 26 Divisi dari 26 Divisi yang direncanakan atau sebesar 100%.
4. Melakukan pemeriksaan sebanyak 96 kantor dari 96 kantor yang direncanakan atau sebesar 100%.
5. Melakukan pemeriksaan khusus, yaitu a. Cash Count
Sepanjang tahun 2013, SKAI telah melakukan 194 (seratus sembilan puluh empat) cash count atas Kantor Cabang/Cabang Pembantu/Kantor Kas Bank Victoria.
b. Audit InvestigasiSelama tahun 2013, SKAI telah melakukan audit investigasi, yaitu sebagai berikut:1. Memo Intern No.008/SKAI-DIR/07/13 Tanggal 04 Juli 2013
perihal Selisih Kurang Uang Kas dalam Khasanah di Kantor Kas Asemka Tanggal 04 Juli 2013.
2. Memo Intern No.033/SKAI-DIR/12/13 Tanggal 27 Desember 2013 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan pada Custodian berupa Cover Note, Sertifikat, dan Akta Fidusia.
Ÿ Prepare an Internal Audit Charter to be submitted to the President Director and Board of Commissioners for approval.
Ÿ Prepare and update work guideline, system, and procedure as specified in Bank Indonesia provisions.
Ÿ Prepare Annual Audit Work Program, including the budget, implementation, evaluation, reporting, and monitoring of follow-ups to the audit result.
Ÿ Periodically submit an accountability report of its activities to the President Director.
Ÿ Test the sufficiency and effectiveness of internal control system to assist fraud prevention.
Ÿ Evaluate and provide recommendations appropriate to improve governance process.
Ÿ Monitor, analyze, and report implementation of the recommended improvement follow-ups.
Ÿ Coordinate with the audit committee.Ÿ Make a special examination if required.
Implementation of IAWU Activities in 2013
The Annual Audit Work Program in 2013 was as follows:1. Increased work quality of the audit team through internal and
external trainings.2. Carry out operational examination of the Bank's offices including
Credit, Third Party Funds (TPF), Implementation of AML and CTF and Know Your Customer (KYC), Teller & Cash, Security, Service Excellence, Financial Statements, Buildings and Inventory, etc.
3. Carry out inspection of 26 divisions out of the planned 26 divisions or equal to 100%.
4. Carry out audits of 96 offices out of the planned 96 offices or equal to 100%.
5. Carry out the following special audits a. Cash Count
In 2013, IAWU made 194 (one hundred ninety-four) cash counts in Branch Offices/Supporting Branches/Cash Offices of Bank Victoria.
b. Audit InvetigationIn 2013, IAWU made the following audit investigations:1. Internal Memo No.008/SKAI-DIR/07/13 dated 04 July 2013
on Shortfall of Cash Vault Register in Asemka Cash Office on 04 July 2013.
2. Internal Memo No.033/SKAI-DIR/12/13 dated 27 December 2013 on Security Inspection Result Report at Custodian in the form Cover Notes, Certificates, and Fiduciary Deeds.
3. Internal Memo No.034/SKAI-DIR/12/13 dated 27 December 2013 on Shortfall of Teller Cash at the end of day of 24 December 2013 in Cideng Branch Office.
c. Audit of BPKB (Motor Vehicle Ownership Book) as Collateral of Multifinance CompaniesIn addition, IAWU also audited BPKP (Motor Vehicle Ownership Book) as Collateral of Multifinance Companies as follows:1. Internal Memo No.022/SKAI-DIR/03/13 dated 20 March
2013 on Audit Report on BPKB as Credit Collateral under the name of PT. Bima Multi Finance.
2. Internal Memo No.050/SKAI-DIR/04/13 dated 29 April 2013 on Audit Report on BPKB as Credit Collateral under the name of PT. Mega Auto Finance (PT. MAF).
174 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
3. Internal Memo No.051/SKAI-DIR/04/13 dated 29 April 2013 on Audit Report on BPKB as Credit Collateral under the name of PT. Mega Central Finance (PT. MCF).
4. Internal Memo No.006/SKAI-DIR/12/13 dated 09 December 2013 on Audit Report on BPKB as Credit Collateral under the name of PT. Kencana Internusa Artha Finance (PT. KITA Finance), Surabaya Branch.
5. Internal Memo No.008/SKAI-DIR/12/13 dated 10 December 2013 on Audit Report on BPKB as Credit Collateral under the name of PT. Kencana Internusa Artha Finance (PT. KITA Finance), Bandung Branch.
IAWU Annual Audit Work Programs have all been successfully implemented.
Audit Finding Result
The result of follow-up implementation is reported by the auditee to IAWU Head for evaluation to determine whether the follow-ups are consistent as desired. Complete follow-ups will be marked “follow-up completed” and then be informed to the auditee and the Board of Directors. Incomplete follow-ups and marked “pending item” is requested to be completed by the auditee with necessary explanation and will be reported by the IAWU Head to the Board of Directors.
RISK MANAGEMENT FUNCTION
Basis for Risk Management Implementation
Rapid business development within banking external and internal environments results in a changing, dynamic, complex, and diversified banking environment. The environmental change factors among others are high demand from the stakeholders for GCG and deregulation as well as rapid development.
To anticipate and adapt to such dynamic banking business environmental change, Bank Victoria applies risk management as a strategic concept. Risk management implementation by Bank Victoria refers to Basel implementation and Bank Indonesia Regulation (BI Regulation) No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 on Risk Management Implementation for Commercial Banks as amended by BI Regulation No. 11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009 on Amendment to BI Regulation No. 5/8/PBI/2003 on Risk Management Implementation for Commercial Banks, Bank Indonesia Circular (BI Circular) No. 5/21/DPNP dated 29 September 2003 on Risk Management Application for Commercial Banks as amended by BI Circular Letter No. 13/23/DPNP dated 25 October 2011 on Amendment to BI Circular Letter No. 5/21/DPNP on Risk Management Implementation for Commercial Banks, BI Regulation No. 13/1/PBI/2011 dated 5 January 2011 on Evaluation of Health Levels of Commercial Banks, BI Circular Letter No. 13/24/DPNP dated 25 October 2011 on Evaluation of Health Levels of Commercial Banks, and other Bank Indonesia provisions on risk management implementation.
3. Memo Intern No.051/SKAI-DIR/04/13 tanggal 29 April 2013 Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan BPKB Kredit atas nama PT.Mega Central Finance (PT. MCF).
4. Memo Intern No.006/SKAI-DIR/12/13 Tanggal 09 Desember 2013 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan BPKB Kredit atas nama PT.Kencana Internusa Artha Finance (PT. KITA Finance) Cabang Surabaya.
5. Memo Intern No.008/SKAI-DIR/12/13 Tanggal 10 Desember 2013 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan BPKB Kredit atas nama PT.Kencana Internusa Artha Finance (PT. KITA Finance) Cabang Bandung.
Keseluruhan Program Kerja Audit Tahunan SKAI telah berhasil dilaksanakan.
aluasi untuk menetapkan, apakah tindak lanjut tersebut sudah sesuai dengan yang dimaksud. Untuk tindak lanjut yang sudah tuntas akan dinyatakan “selesai ditindaklanjuti” dan diinformasikan kepada auditee dan Direksi. Adapun bagi tindak lanjut yang belum selesai dan masih berstatus “pending item” diminta untuk diselesaikan oleh auditee dengan penjelasan yang diperlukan dan akan dilaporkan oleh Kepala SKAI kepada Direksi.
Hasil Temuan Audit
Hasil pelaksanaan tindak lanjut dilaporkan oleh auditee kepada Kepala SKAI, yang kemudian diev
FUNGSI MANAJEMEN RISIKO
Dasar Penerapan Manajemen Risiko
Perkembangan bisnis yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal perbankan menyebabkan lingkungan perbankan selalu berubah, dinamis, kompleks, dan terdiversifikasi. Faktor-faktor perubahan lingkungan tersebut antara lain semakin tingginya tuntutan stakeholders terhadap GCG, selain deregulasi dan perkembangan yang pesat juga mempengaruhi perubahan lingkungan perbankan.
Untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis perbankan yang dinamis, maka Bank Victoria menerapkan manajemen risiko sebagai konsep strategis. Penerapan manajemen risiko pada Bank Victoria mengacu pada penerapan Basel dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Perubahan Atas PBI No. 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan SE BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan Atas SE BI No. 5/21/DPNP Perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, dan ketentuan Bank Indonesia lainnya terkait dengan penerapan manajemen risiko.
175 Bank Victoria / Annual Report 2013
Penerapan Manajemen Risiko
Penerapan manajemen risiko Bank Victoria bertujuan untuk menjaga sustainable growth Bank dalam menghadapi persaingan bisnis, gejolak ekonomi, serta ancaman-ancaman eksternal lainnya. Guna menjaga hal tersebut, penerapan manajemen risiko Bank Victoria dilaksanakan secara prudent dan konsisten, serta senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, selain framework manajemen risiko yang terdapat dalam 4 pilar penerapan manajemen risiko yang meliputi:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi turut andil dalam efektivitas penerapan manajemen risiko, diantaranya melalui persetujuan dan evaluasi atas kebijakan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi dan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko, serta memastikan struktur organisasi yang memadai, menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas, seperti pembentukan Komite-Komite yang membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi untuk mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif.
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limitKebijakan dan prosedur manajemen risiko yang komprehensif disusun untuk mendukung implementasi manajemen risiko yang efektif. Adapun Kebijakan Manajemen Risiko di Bank Victoria mengacu kepada ketentuan atau peraturan yang berlaku.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko.
Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko terhadap 8 jenis risiko yang dikelola dengan dukungan yang memadai dari sistem informasi manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruhTerselenggaranya sistem pengendalian intern yang efektif adalah tanggung jawab dari seluruh satuan kerja operasional, satuan kerja pendukung, serta Satuan Kerja Audit Intern. Dalam melaksanakan sistem pengendalian intern, Bank Victoria mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pemisahan fungsi (four eyes principle) yang memadai dan dilaksanakan secara konsisten.
Secara umum, efektifitas penerapan manajemen risiko Bank Victoria selama 4 tahun terakhir tercermin dengan membaiknya tingkat NPL gross dari 5,0% pada 2010 menjadi 0,9% pada 2013 dengan pertumbuhan kredit mencapai 247,5%. Di samping itu, Bank juga menjaga rasio permodalan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, kelangsungan usaha, dan menjaga kepercayaan pasar. Tujuan utama dari pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat dan sehat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang, untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh Regulator, serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
Risk Management Implementation
Risk management implementation by Bank Victoria aims to maintain sustainable growth in facing business competition, economic fluctuation, and other external threats. To maintain such growth, the risk management is implemented in a prudent and consistent manner and it constantly applies Good Corporate Governance Principle, in addition to the risk management framework with the following 4 pillars:
1. Active supervision by the Board of Commissioners and Board of DirectorsThe Board of Commissioners and Board of Directors participate in effective risk management implementation, among others with their approvals for and evaluations of risk management policies formulated by the Board of Directors and of their implementation, ensure adequate organization structure, and set clear tasks and responsibilities, such as establishment of Committees assisting the tasks of the Board of Commissioners and Board of Directors to support effective risk management implementation.
2. Adequacy of policy, procedure, and limit determinationComprehensive risk management policy and procedure are formulated to support effective risk management implementation. Bank Victoria's Risk Management Policy refers to the applicable provisions or regulations.
3. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring, and management processes as well as risk management information system.
Risk identification, measurement, monitoring, and control are the main parts of risk management implementation process against 8 types of risks managed with sufficient support of management information system adjusted to the characteristics, activities, and complexity of the Bank's business.
4. Comprehensive internal control systemImplementation of an effective internal control system is the responsibility of all operational and supporting working units as well as Internal Audit Working Unit. In carrying out the internal control system, Bank Victoria refers to the determined policy and procedure by sufficiently and consistently applying function separation principle (four-eyes principle).
In general, effectiveness of Bank Victoria's risk management implementation for the last 4 years is reflected on the improving rate of gross NPL from 5.0% in 2010 to 0.9% in 2013 at a credit growth rate of 247.5%. In addition, the Bank also maintains capital ratio to support business growth and continuity and sustain market trust as well. The main objective of capital management is to ensure that the Bank has strong and healthy capital to support the its current business expansion strategy and maintain development continuity in the future, to meet provisions of capital adequacy determined by the Regulator, and to ensure efficient capital structure.
176 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Selama 2013, Bank telah melakukan usaha perbaikan dan mitigasi terhadap potensi risiko-risiko yang bisa merugikan Bank, baik di bidang risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.
Dalam pelaksanaan implementasi Basel II di Bank Victoria, Bank selalu berpedoman kepada
telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut:
Pemenuhan terhadap Pilar 1, yaitu Minimum Capital Requirement, dimana dalam pelaksanaannya Bank mengarah atau mengacu kepada ketentuan Peraturan Bank Indonesia yang mewajibkan rasio KPMM Bank minimal 8%.
Implementasi Basel II Bank Victoria
peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh pihak Regulator. Peraturan dan ketentuan tersebut menjadi arahan atau guidance bagi Bank dalam menerapkan Basel II. Penerapan Basel II yang
In 2013, the Bank made improvement and mitigation efforts against potential risks detrimental thereto, whether risks of credit, market, liquidity, operation, legal, reputation, strategy, and compliance.
Implementation of Basel II by Bank Victoria
In implementation of Basel II, the Bank consistently refers to the regulations and provisions established or issued by Bank Indonesia as the Regulator. Such regulations and provisions serve as the direction or guidance for the Bank to apply Basel II. Implementation of Basel II by the Bank is as follows:
Fulfillment of Pillar 1, Minimum Capital Requirement, the Bank refers to Bank Indonesia regulation obliging a minimum capital requirement of 8%.
Risiko kerugian karena debitur/ counterparty gagal memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian yang disepakati
Loss risk caused by the failure of debtor/counterparty to meet its obligations according to the agreed contract
Risiko kerugian dari posisi dalam on and off balance sheet yang timbul karena perubahan faktor pasar (suku bunga dan nilai tukar)
Loss risk at the position of on and off balance sheet incurring because of the factor of change in the market (interest rate and exchange rate)
Risiko kerugian langsung maupun tidak langsung yang disebabkan faktor kelemahan atau kegagalan proses internal, SDM, sistem dan kejadian eksternal
Direct or indirect loss risk caused by the weakness factors or the failure in the internal process, HR, system and external factors.
Credit Risk Market Risk Operational Risk
KPPM / =
Modal /
Aset Tertimbang Menurut Risiko /
Capital
Risk Weighted Assets
X 100% = 8%
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
18.000
20.000
02010
10,30511,803
3,187
7,581
14,353
19,171
11,076
2011 2012 2013
Total Aset Total Kredit NPL Gross CAR
5.04% 5,559
2.38% 2.30%0.92%
13.00%
16.21%
18.53%
18.45%
3%
8%
13%
18%
23%
-2%
Minimum Capital
Requirement
177 Bank Victoria / Annual Report 2013
Risiko Kredit
Risiko Pasar
Risiko Operasional
Implementasi Basel III Bank Victoria
Pendekatan standar sesuai dengan SE BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 Perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
Model standar sesuai dengan SE BI No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012 Perihal Perubahan Atas SE BI No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 Perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
Pendekatan Indikator Dasar sesuai dengan SE BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 Perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID).
Bank Victoria terus mempersiapkan diri dalam penerapan Basel III. Dalam persiapan tersebut, Bank selalu mengacu kepada dokumentasi Basel, serta regulasi dan inisiatif yang dikeluarkan oleh regulator. Bank juga telah berpartisipasi aktif dalam diskusi atau seminar maupun Quantitative Impact Study (QIS) yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia.
Seiring dengawajiban
penyediaan modal minimum sesuai profil risiko, yaitu wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) antara lain sebagai berikut:a. Capital Conservation Buffer;b. Countercyclical Buffer; dan/atau
Pemenuhan terhadap Pilar 2, yaitu Supervisory Review Process dan disebut sebagai Individual Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), dimana dalam pelaksanaannya Bank merujuk atau mengacu kepada ketentuan PBI No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum dan Surat Edaran Ekstern No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2013 tentang KPMM Sesuai Profil Risiko Dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA) yang menjelaskan proses untuk menilai kecukupan modal secara keseluruhan yang dikaitkan dengan profil risiko dan strategi untuk mempertahankan tingkat permodalan Bank dan menghitung kecukupan modal Bank terhadap risiko-risiko yang belum sepenuhnya dapat diukur dalam Pilar 1.
Selanjutnya, pemenuhan terhadap Pilar 3, yaitu Market Discipline, dimana dalam pelaksanaannya Bank merujuk atau mengacu kepada ketentuan PBI No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan SE BI No. 14/35/DPNP tanggal 10 Desember 2012 Perihal Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu yang Disampaikan Kepada Bank Indonesia.
n penerapan Basel III yang dilakukan secara bertahap oleh Bank Indonesia, dimana Bank juga diwajibkan selain ke
Besarnya tambahan modal diatur sebagai berikut:a. Capital Conservation Buffer ditetapkan sebesar 2,5% dari ATMR;b. Countercyclical Buffer ditetapkan dalam kisaran sebesar 0% sampai
dengan 2,5% dari ATMR;
Credit RiskThe standard approach is pursuant to Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011 on the Guideline for Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk by Using Standard Approach.
Market Risk
The standard model is pursuant to BI Circular Letter No. 14/21/ DPNP dated 18 July 2012 on Amendment to BI Circular Letter No. 9/33/ DPNP dated 18 December 2007 on the Guideline for Standard Method Usage in the Calculation of Minimum Capital Requirements for Commercial Banks by Calculating Market Risks.
Operational Risk
Basic Indicator Approach is pursuant to BI Circular Letter No. 11/3/DPNP dated 27 January 2009 on Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risks by Using Basic Indicator Approach (BIA).
Fulfillment of Pillar 2, Supervisory Review Process, and called Individual Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), refers to BI Regulation No. 15/12/PBI/2013 dated 12 December 2013 on Minimum Capital Requirements and External Circular Letter No. 14/37/DPNP dated 27 December 2013 on Minimum Capital Requirements by Risk Profile and Fulfillment of Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA) setting forth the process to assess overal capital adequacy related to risk profile and strategy to maintain and calculate the Bank's capital ratio against risks not fully measurable in Pillar 1.
Further, fulfillment of Pillar 3, Market Discipline, refers to BI Regulation No. 14/14/PBI/2012 dated 18 October 2012 on Transparency and Publication of Bank Reports and BI Circular Letter No. 14/35/DPNP dated 10 December 2012 on Annual Reports of Commercial Banks and Particular Annual Reports Submitted to Bank Indonesia.
Implementation of Basel III by Bank Victoria
Bank Victoria keeps preparing itself to implement Basel III. In such preparation, the Bank always refers to Basel documentation and regulations as well as initiatives issued by the regulatory body. The Bank has also actively participated in discussions or seminars or Quantitative Impact Studies (QIS) held by Bank Indonesia.
In line with Basel III implementation gradually applied by Bank Indonesia, the Bank is obliged to meet minimum capital requirement by its risk profile by accumulating additional capital as buffer among others are the following:
a. Capital Conservation Buffer;b. Countercyclical Buffer; and/or
The percentage of the additional capital is as follows:a. Capital Conservation Buffer is determined 2.5% of RWA;b. Countercyclical Buffer is determined from 0% to 2.5% of RWA;
178 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kewajiban Bank untuk membentuk tambahan modal berupa Capital Conservation Buffer berlaku secara bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016.
Pembentukan Capital Conservation Buffer wajib dipenuhi secara bertahap sebagai berikut:a. Sebesar 0,625% dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2016;b. Sebesar 1,25% dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2017;c. Sebesar 1,875% dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2018; dand. Sebesar 2,5% dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2019.
Kewajiban Bank untuk membentuk tambahan modal berupa Countercyclical Buffer mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016.
Secara umum, kebijakan manajemen risiko yang diterapkan Bank Victoria adalah sebagai berikut: a. Penetapan risiko terkait dengan produk dan transaksi perbankan
yang didasarkan atas hasil analisa Bank terhadap risiko yang melekat pada setiap produk dan transaksi perbankan;
b. Penetapan metode dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko;
c. Penetapan data yang dilaporkan, format laporan, dan jenis informasi manajemen risiko;
d. Penetapan kewenangan dan besaran limit secara berjenjang, termasuk batasan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi dan Komisaris;
e. Penetapan peringkat Profil Risiko; f. Struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan
tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, seperti Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko;
g. Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan manajemen risiko guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan ekstern dan intern yang berlaku, efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional Bank, efektivitas budaya risiko pada setiap jenjang organisasi Bank, serta tersedianya informasi manajemen dan keuangan yang akurat, lengkap, tepat guna, dan tepat waktu;
h. Kebijakan rencana kelangsungan usaha (business continuity plan atau business continuity management) atas kemungkinan kondisi eksternal dan internal terburuk sehingga kelangsungan usaha Bank dapat dipertahankan, termasuk rencana pemulihan bencana (disaster recovery plan) dan rencana kontinjensi (contingency plan).
Kebijakan Manajemen Risiko
Struktur Organisasi Manajemen Risiko
Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi Bank telah menetapkan struktur organisasi yang disusun dengan kejelasan tugas dan tanggung jawab terkait penerapan manajemen risiko yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha Bank. Kecukupan kerangka pendelegasian wewenang disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas produk, tingkat risiko yang akan diambil Bank dan selaras dengan rencana strategis Bank.
Adapun struktur organisasi manajemen risiko Bank Victoria yang telah dibentuk adalah Komite Pemantau Risiko yang salah satu fungsinya adalah turut membantu pekerjaan Komisaris dalam mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko dan Asset & Liabilities
The Bank's obligation to accumulate additional capital in the form of Capital Conservation Buffer gradually takes effect as from 1 January 2016.
Capital Conservation Buffer must be gradually fulfilled as follows:
a. 0.625% of RWA as from 1 January 2016;b. 1.25% of RWA as from 1 January 2017;c. 1.875% of RWA as from 1 January 2018; andd. 2.5% of RWA as from 1 January 2019.
The Bank's obligation to accumulate additional capital in the form of Countercyclical Buffer gradually takes effect as from 1 January 2016.
Risk Management Policy
In general, the risk management policy applied by Bank Victoria is as follows: a. Determination of risks related to banking products and
transactions based on the Bank's analysis result of risks attached to every banking product and transaction;
b. Determination of methods of identification, measurement, monitoring, and management of risks as well as risk management information system;
c. Determination of data to be reported, report format, and types of risk management information;
d. Determination of hierarchical authority and limit, including transaction limit requiring the approvals of the Board of Directors and Board of Commissioners;
e. Determination of Risk Profile rating; f. An organization structure clearly formulating the roles and
responsibilities of the Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, such as Risk Monitoring Committee and Risk Management Committee, and Risk Management Unit;
g. Determination of internal control system in risk management implementation to ensure compliance with the applicable external and internal provisions, effectiveness and efficiency of the Bank's operational activities, effectiveness of risk culture at every level of the organization, and availability of accurate, complete, efficient, and timely management and financial information;
h. Policies on business continuity plan or business continuity management to anticipate the worst external and internal conditions to allow business continuity, including disaster recovery plan and contingency plan.
Risk Management Organization Structure
For effective implementation of risk management, the Bank's Board of Directors has determined an organization structure prepared with clear tasks and responsibilities in relation to risk management implementation adjusted to business objectives and policies, and the scale and complexity of the Bank's business activity. Adequacy of authority delegation framework is adjusted to the characteristics and complexity of products, the level of risks to be taken by the Bank and in line with the Bank's strategic plan.
The established risk management organization structure of Bank Victoria is the Risk Monitoring Committee, one of the functions of which is supporting the Board of Commissioners to evaluate the implementation of the tasks of the Risk Management Committee and Risk Management Working Unit, Risk Management Committee and
179 Bank Victoria / Annual Report 2013
Committee yang merupakan Komite eksekutif di bawah Direksi, serta Satuan Kerja Manajemen Risiko yang merupakan satuan kerja independen terhadap satuan kerja bisnis/operasional Bank.
esia, dipercaya sebagai Sekretaris Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 4 Maret 2013 dan Sekretaris ALCO sejak tanggal 14 Mei 2013. Pengalaman kerja dalam Industri perbankan sejak tahun 1990 dan memegang beberapa posisi penting diantaranya seperti Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko tahun 2009 - 2012 di PT Bank Jasa Jakarta, Pimpinan Kelompok Perencanaan Strategi & Pengembangan Organisasi tahun 2007 – 2009 di Bank Akita, PT., dan Pejabat Risiko Suku Bunga tahun 2005 – 2006 di Bank UIB, PT.. Memiliki International Certificate in Banking Risk and Regulation (ICBRR) dari GARP-BSMR. Meraih gelar Diploma III dari Akademi Borobudur, Jakarta (1992), Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta (1
m Ketentuan dari Regulator terkait penerapan manajemen risiko, Ba
iditas, risiko operasional, risiko strategik, risiko hukum, risiko reputasi, dan risiko kepatuhan. Penilaian peringkat pada Risiko Inheren, yaitu peringkat 1 (low), peringkat 2 (low to moderate), peringkat 3 (moderate), peringkat 4 (moderate to high), dan peringkat 5 (high). Sedangkan, untuk peringkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, yaitu peringkat 1 (strong), peringkat 2 (satisfactory), peringkat 3 (fair), peringkat 4 (ma
Berdasarkan hasil penilaian Bank sendiri (self assessment) atas tingkat kesehatan bank, maka Profil Risiko Bank Victoria Tahun 2013 sebagai berikut:1. Tingkat risiko inheren mempunyai peringkat komposit Low to
Moderate (2)2. Tingkat kualitas penerapan manajemen risiko mempunyai
peringkat komposit Satisfactory (2)
Profil Kepala Divisi Manajemen Risiko
Sejak 5 Februari 2013, Kepala Divisi Manajemen Risiko dijabat oleh Hermawan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 008/SK-DIR/05/13. Seorang Warga Negara Indon
995), dan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Labora, Jakarta (1997).
Sebagaimana diamanatkan dalank Victoria menyusun laporan profil
risiko triwulanan secara self assessment dan sesuai SE BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan Atas SE BI No. 5/21/DPNP Perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum yang juga merupakan salah satu faktor penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (risk based bank rating), sebagaimana diatur dalam SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Berdasarkan ketentuan tersebut, Profil Risiko Bank Victoria terdiri dari Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dari 8 risiko yang dimiliki, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko liku
rginal), dan peringkat 5 (unsatisfactory).
Penilaian pada masing-masing risiko, baik yang melekat pada aktivitas fungsional maupun dalam Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yang terdiri dari Tata Kelola Risiko, Kerangka Manajemen Risiko, Proses Manajemen Risiko, SDM, MIS, dan Pengendalian Risiko, dinilai dan diperingkat sesuai batasan risiko dengan mempertimbangkan strategi dan tujuan bisnis, serta kemampuan dalam mengambil risiko yang kemudian dianalisa terutama pada eksposur risiko yang signifikan atau yang bersifat material sesuai dengan kompleksitas usaha Bank.
Profil Risiko
Asset & Liabilities Committee, as executive Committees under the Board of Directors, and Risk Management Unit as a unit independent to the Bank's business/operational working unit.
Profile of Risk Management Division Head
As of 5 February 2013, the Risk Management Unit Head was led by Hermawan by virtue of Decision Letter of Board of Directors No. 008/SK-DIR/05/13. He is an Indonesian citizen and became the Secretary of Risk Management Committee from 4 March 2013 and ALCO Secretary from 14 May 2013. He is experienced in the banking industry since 1990 and held several vital positions such as Head of Risk Management Unit and Executive Officer of PT Bank Jasa Jakarta, from 2009 - 2012, Head of Strategic Planning & Organization Development Group of Bank Akita, PT. from 2007 2009, and Official of Interest Rate Risk of Bank UIB, PT. from 2005 - 2006. He holds an International Certificate in Banking Risk and Regulation (CBRR) from GARP-BSMR. He earned his Diploma III degree from Borobudur Academy, Jakarta (1992), Bachelor of Economics from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta (1995), and Master of Management from Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Labora, Jakarta (1997).
Risk Profile
As mandated in the Provisions from the Regulator related to risk management profile, Bank Victoria prepares self-assessment quarterly risk profiles in accordance with BI Circular Letter No. 13/23/DPNP dated 25 October 2011 on Amendment to BI Circular Letter No. 5/21/DPNP on Risk Management Implementation for Commercial Banks as one of the assessment factors of bank's health with risk approach (risk-based bank rating) as set forth in BI Circular Letter No. 13/24/DPNP dated 25 October 2011 on Commercial Banks Rating.
Based on such provisions, the Risk Profile of Bank Victoria consists of Inherent Risks and Risk Management Implementation Quality of 8 risks, namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, strategic risk, legal risk, reputation risk, and compliance risk. Of Inherent Risk, there are 5 levels, namely 1 (low), 2 (low to moderate), 3 (moderate), 4 (moderate to high), and 5 (high). Meanwhile, the levels of Risk Management Implementation Quality are: 1 (strong), 2 (satisfactory), 3 (fair), 4 (marginal), and 5 (unsatisfactory).
Risks attached to functional activities and Risk Management Implementation Quality consisting of Risk Management, Risk Management Framework, Risk Management Process, HR, MIS, and Risk Control, are assessed and rated by the risk limits by considering business strategy and purpose, and ability to take risks for further analysis, primarily significant or material risk exposure according to the Bank's business complexity.
Based on the Bank's self-assessment of its rating level, the Risk Profile of Bank Victoria in 2013 is as follows:
1. Inherent risk level has composite level of Low to Moderate (2)
2. Risk management implementation quality level has composite level of Satisfactory (2)
Sertifikasi Manajemen Risiko
Enterprise Risk Management (ERM)
Dalam meningkatkan kualitas pengelolaan risiko, peranan kualitas Sumber Daya Manusia Bank Victoria menjadi sangat penting sehingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia terus dilakukan secara berkesinambungan. Usaha tersebut antara lain diwujudkan
Persaingan perbankan di masa yang akan datang menjadi tantangan tersendiri untuk Bank dalam berkompetisi dan mencapai sasaran. Oleh karena itu, Bank berupaya menerapkan ERM yang diharapkan dapat meningkatkan nilai stakeholders.
ERM merupakan sebuah pendekatan yang komprehensif untuk mengelola risiko-risiko perusahaan secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman, dan memaksimalkan peluang. ERM juga merupakan proses pengelolaan dalam mengidentifikasi, mengukur, dan memonitor risiko secara sistematis, serta didukung oleh kerangka kerja manajemen risiko yang memungkinkan adanya proses perbaikan secara berkesinambungan atas kegiatan manajemen itu sendiri.
dengan mengikutsertakan Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif, dan Pegawai Bank Victoria untuk memperoleh sertifikasi manajemen risiko.
180 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Risk Management Certification
In improving risk management profile, the role of Bank Victoria's Human Resources becomes very significant so that Human Resources quality improvement must be continuously conducted. The efforts are realized by enrolling the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers, and Employees of Bank Victoria in risk management certification programs.
Enterprise Risk Management (ERM)
Banking competitiveness in the future becomes another challenge for the Bank to compete and achieve targets. Therefore, the Bank seeks to apply ERM which is expected to increase the value of stakeholders.
ERM is a comprehensive approach to manage overall corporate risks, increase the company's ability in managing uncertainties, minimize threats, and maximize opportunities. ERM is also a management process in identifying, measuring, and monitoring risks in a systematic manner, and it is supported by risk management framework allowing sustainable improvement process of the management activity itself.
Keterkaitan antara satu risiko dengan risiko lainnya yang dapat mempengaruhi bagian dari organisasi yang harus diidentifikasi dan dimitigasi
Linkage between one risk and other risks influencing a division in the organization that shall be identified and mitigated
Menetapkan tujuan yang terkait dan mengembangkan mekanisme untuk mengelola risiko yang terkait
Formulating related objectives and developing mechanism to manage related risks
Improvingdeployment of
capital
Seizingopportunities
Identifying and managingmultiple and cross-enterpriserisks
Reducingoperational
surprises andlosses
Enhancing riskresponsedecisions
Aligning risk appetite and strategy
Menilai kebutuhan modal secara keseluruhan dan meningkatkan alokasi modal
Assessing comprehensive capital needs and increasing the capital allocation
Mempertimbangkan berbagai macam peristiwa potensial manajemen diposisikan untuk
mengidentifikasi secara proaktif untuk mewujudkan peluang
Considering various potential events, for which the management shall be in a position to proactively identify
such events to create opportunities
Mengidentifikasi kejadian potensial dan kejadian yang tidak biasa yang terkait biaya atau kerugian
Identifying potential events and unusual events relating with costs and losses
Mengidentifikasi dan meminimalisir atas risiko residu
Identifying and minimizing residual risks
EnterpriseRisk
Management (ERM)
Jumlah Sertifikasi Manajemen Risiko 2013Number of Risk Management Certification in 2013
I
II
III
IV
V
Total
-
1
-
-
3
4
TingkatLevel
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
LainnyaOthers
-
-
-
-
6
6
195
26
16
-
-
237
Pejabat EksekutifExecutive
5
3
4
21
-
33
181 Bank Victoria / Annual Report 2013
FUNGSI AUDIT EKSTERNAL
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Bank dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Auditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan Bank Victoria tahun buku 2013 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Proses pemilihanya dilakukan sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku. Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan.
Dalam penggunaan Auditor Eksternal, Bank Victoria mengacu pada ketentuan dari Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tanggal 5 Februari 2008 pasal 3 ayat 1 yang menyebutkan bahwa disebutkan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.
Bank Victoria selalu berupaya meningkatkan komunikasi antara Kantor Akuntan Publik, Komite Audit dan Manajemen untuk dapat
EXTERNAL AUDIT FUNCTION
Independent supervisory function of the Bank's financial aspect is performed by making an External Audit by a Public Accountant Office. The External Auditor to audit the financial statements of Bank Victoria in 2013 was determined in an AGM based on the recommendation of the Board of Commissioners and the Audit Committee. The selection process was conducted following the applicable mechanism of goods and services procurement. To guarantee independence and quality of audit result, the appointed External Auditor may not have any conflicts of interest with the Company.
In employing an External Auditor, Bank Victoria refers to Article 3 paragraph 1 of Finance Minister Regulation No. 17/PMK.01/2008 dated 5 February 2008 setting forth that public audit service of financial statements of an entity is provided by a Public Accountant Office for 6 (six) successive financial years at the maximum and by a Public Accountant for 3 (three) successive financial years at the maximum.
Bank Victoria always seeks to increase communication between the Public Accountant Office, Audit Committee, and Management to
KeteranganDescription
KomponenComponent
Lingkungan Internal
Pengaturan Tujuan
Kegiatan Identifikasi
Penilaian Risiko
Respon Risiko
Kegiatan Pengendalian
Informasi dan Komunikasi Monitoring
Internal Environment
Objective Determination
Identification Activity
Risk Assessment
Risk Response
Control Activity
Information andCommunicationMonitoring
Lingkungan internal meliputi perkembangan dari organisasi, termasuk filosofi manajemen risiko dan etika nilai-nilai entitas.
Tujuan harus sejalan dengan strategi manajemen risiko.
Mengetahui gejala internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian suatu tujuan bank dimana harus diidentifikasi, dan membedakan antara risiko dan peluang.
Setiap risiko dianalisis, mengingat kemungkinan dan dampak , sebagai dasar untuk menentukan bagaimana mereka harus dikelola. Risiko dinilai pada masalah yang melekat dan dasar residual.
Menghindari, menerima, mengurangi, atau berbagi risiko - mengembangkan serangkaian tindakan untuk menyelaraskan risiko dengan risiko bank, toleransi dan risk appetite.
Kebijakan dan prosedur ditetapkan dan diterapkan untuk membantu dan memastikan tanggapan risiko secara efektif dilaksanakan.
Informasi yang didapat secara relevan diidentifikasi dan dikomunikasikan secara efektif.
Adanya pemantauan yang dilakukan secara berkelanjutan dalam kegiatan pengelolaan, evaluasi terpisah, atau keduanya.
Internal environment covers organization development, including risk management philosophy and entity ethical values.
The objective must be in line with risk management strategy.
Recognize internal and external indications possibly affecting the achievements of the bank's objective, which must be identified, and distinguish risks from opportunities.
Each risk shall be analyzed by considering the possibilities and impacts as a basis to determine the method how to manage such risks. Risks shall be evaluated in the inherent problems and residual basis.
Avoid, receive, reduce, and distribute risks - develop a series of actions to align risks with bank's risks, tolerance, and risk appetite.
The policies and procedures shall be formulated and implemented to assist and ensure the conduct of effective risk responses.
Relevant information obtained shall be identified and communicated effectively.
Monitoring activities shall be conducted continuously either in the management activities, in a separate evaluation or in both ways.
Komponen Enterprise Risk Management :Components of Enterprise Risk Management :
LingkunganInternalInternal
environment
PengaturanTujuan
Setting ofobjectives
KegiatanIdentifikasi
Identificationactivities
PenilaianRisiko
Riskevaluation
ResponRisiko
Riskresponse
KegiatanPengendalian
Controlactivities
Informasi danKomunikasi
Information andcommunication
MonitoringEnterprise
RiskManagement
meminimalisir kendala-kendala yang terjadi selama proses audit berlangsung. Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan penting yang signifikan.
Audit Laporan Keuangan Bank Victoria tahun 2013, 2012, dan 2011 berturut-turut dilakukan oleh Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai berikut:
Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) telah dilaksanakan secara efektif. KAP telah melaksanakan general audit terhadap Laporan Keuangan Bank Victoria. Laporan Hasil Audit dan Management Letter telah disampaikan secara tepat waktu kepada Bank Victoria sehingga Laporan Publikasi pada surat kabar tidak pernah terlambat untuk disampaikan kepada Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan.
Selama tahun 2013 tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang dihadapi oleh Bank.
Selama tahun 2013 tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
Terdapat sejumlah denda/sanksi yang diterima oleh Bank dari pihak regulator sepanjang tahun 2013 sebagai berikut:
PERMASALAHAN HUKUM
Permasalahan Hukum yang sedang Dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang Menjabat
SANKSI ADMINISTRATIF
182 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
minimize constraints during the audit process. Routine meetings on significant issues are convened to make the audit process in compliance with the Accountant Professional Standard, the employment agreement, and scope of audit, and also to ensure the audit completes by the targeted time.
The table below shows the Accountant and Public Accountant Office that audited the Financial Statements of Bank Victoria in 2013, 2012, and 2011 respectively:
The audit by the Public Accountant Office (PAO) has been implemented effectively. PAO has made a general audit of the Financial Statements of Bank Victoria. The Audit Result Report and Management Letter have been submitted on time to Bank Victoria, thereby ensuring timely submission to Bank Indonesia and the Audit Board (BPK) of Published Reports on the newspaper.
LEGAL ISSUES
In 2013, the Bank did not confront any legal issues.
Legal Issues Confronted by the Incumbent Board of Commissioners and Board of Directors
In 2013, the Incumbent Board of Commissioners and Board of Directors did not confront any legal issues.
ADMINISTRATIVE SANCTIONIn 2013, the regulatory body imposed the following penalties/sanctions on the Bank:
2013
2012
2011
Tjahjadi & Tamara
Tjahjadi & Tamara
Tjahjadi & Tamara
TahunYear
Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Office
Nilai Kontrak (Rp)Contract Value (Rp)
No Ijin Akuntan PublikPublic Accountant License Number
Nama Akuntan (Perorangan)(Individual) Accountant Name
400.000.000
375.000.000
300.000.000
Junarto Tjahjadi
Junarto Tjahjadi
Junarto Tjahjadi
AP. 0168
AP. 0168
AP. 0168
TanggalDate
KeteranganRemarks
Nilai (dalam Rp)Value (in Rp)
8 Januari 2013
14 Januari 2013
24 September 2013
30 Desember 2013
8 January 2013
14 January 2013
24 September 2013
8 November 2013
30 December 2013
8 November 2013
Sanksi Pemeriksaan Bank Indonesia posisi 30/06/2012
Denda CTP Desember 2012 - Bank Indonesia
Sanksi Administrasi kekurangan bayar Uang Muka PPh Psl 25 Triwulan I tahun 2013 - Pajak
Sanksi Kesalahan Crash Program
Audit Sanction by Bank Indonesia on 30/06/2012
CTP Penalty in December 2012 - Bank Indonesia
Administrative Sanction for Underpayment of Advance Payment of Income Tax under Article 25 at Quarter I of 2013 - Tax
Fine Imposed from the Examination of Tax
Sanction for Crash Program Mistake
Denda Hasil Pemeriksaan Pajak
24.600.000,00
4.630.000,00
488.241.567,00
6.326.935.684
18.500.000,00
All penalties/sanctions imposed on the Bank have been properly settled.
INTERNAL FRAUD
CONFLICT OF INTEREST
In the event of conflict of interest, members of the Bank's Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers are prohibited from taking any actions detrimental to the Bank or reducing its profit, and they must disclose such conflicts of interest in each of their resolutions. The conflicts of interest among others are different economic interest of the Bank and the owner, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and Executive Officers and or other parties related to the Bank, special treatments to certain parties against the applicable procedure and provisions, and interest rates in contravention of the applicable provisions and procedure. If any decisions must be taken, such decisions must prioritize the Bank's economic interest and avoid the Bank's losses or profit decrease.
In the event of conflict of interest, the Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers are prohibited from taking any actions detrimental to the Bank or reducing its profit, and they must disclose such conflicts of interest in each of their resolutions.
In 2013, there were no transactions with conflicts of interest to the Bank's Management, Executive Officers, and Operational Officers.
BUY BACK OF SHARES AND BUY BACK OF BONDS
Buy back of shares and buy back of bonds are the Bank's efforts to reduce the number of shares or bonds it issues by buying back such shares or bonds, whose payment method follows the applicable provisions. As of 31 December 2013, the Bank did not buy back of shares or buy back of bonds.
Seluruh denda/sanksi yang diberikan kepada Bank telah dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusannya. Benturan kepentingan dimaksud antara lain adalah perbedaan antara kepentingan ekonomi Bank dengan kepentingan ekonomi pribadi pemilik, anggota Komisaris, anggota Direksi maupun Pejabat Eksekutif bank dan atau pihak terkait dengan Bank, pemberian perlakuan istimewa kepada pihak – pihak tertentu diluar prosedur dan ketentuan yang berlaku serta pemberian suku bunga tidak sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Apabila keputusan tetap harus diambil, maka harus mengutamakan kepentingan ekonomi Bank dan menghindarkan kerugian atau berkurangnya keuntungan Bank.
Dalam hal terjadi benturan kepentingan, Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan.
Selama periode tahun 2013, tidak terdapat transaksi yang memiliki benturan kepentingan baik kepada Pengurus, Pejabat Eksekutif dan Pejabat Operasional Bank
Buy Back Shares atau Buy Back obligasi adalah upaya Bank untuk mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah diterbitkan Bank dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak terdapat buy back shares maupun buy back obligasi yang dilakukan oleh Bank.
PENYIMPANGAN INTERNAL
BENTURAN KEPENTINGAN
BUY BACK SHARE DAN OBLIGASI BANKBUY BACK
183 Bank Victoria / Annual Report 2013
Internal Fraud dalam 1 TahunInternal Fraud in 1 year
Total fraud
Telah diselesaikan
Dalam proses penyelesaian di internal Bank
Belum diupayakan penyelesaiannya
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Total fraud
Finished
Under the Bank's internal settlement process
Need to be settled
Followed up through a legal process
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
None
None
None
None
None
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
None
None
None
None
None
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
None
None
None
None
None
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
None
None
None
None
None
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
None
None
None
None
None
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
None
None
None
None
None
PengurusManagement
Pegawai TetapPermanent Employee
Pegawai Tidak TetapNon-permanent Employee
Jumlah Kasus yang dilakukan oleh / Number of cases committed by
2013 2012 2013 2012 2013 2012
184 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
SHARE OPTION
Share option is an option to buy shares by members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers through share option offering for granting compensation decided in a General Meeting. As of 31 December 2013, Bank Victoria did not conduct any share option.
FUNDS GRANT FOR SOCIAL ACTIVITIES AND POLITICAL INTERESTS
Corporate Social Responsibility (CSR) is a part of Bank Victoria's program as its commitment to sustainable economic development. Moreover, Bank Victoria as the Bank which some portion of its credit granted is channeled to small and medium enterprises has a purpose to boost activities and rural economic growth as well as to create equitable development through expansion of job opportunities. To maintain business continuity, Bank Victoria not only prioritizes profit, but also shows its care to social life as conducted through social activities, support for victims natural disasters, art and culture preservation, and guidance efforts through partnerships to improve the capacity of small enterprises and cooperatives to make them strong and self-reliant in business development management.
Bank Victoria fully realizes that public trust and support have been the factors contributing to its present development. Therefore, it is acceptable that Bank Victoria puts care for the public and is confident in increasing public trust through the social activities it conducts. Eventually, business activities of Bank Victoria may be supported and its strategy may also be strengthened to ensure sustainability.
More detailed explanation on Bank Victoria's CSR and their nominal values in 2013 may be observed in the CSR Report herein.
In relation to funds granted for political interests, Bank Victoria did not grant any donations/funds for such political interests.
PROVISION OF FUNDS FOR RELATED PARTIES AND PROVISION OF LARGE FUNDS
Bank Victoria has written policy and procedure on provision of funds for related parties and provision of large funds in the form of Bank Credit Policy (BCP), Standard Operating Procedure (SOP), Decree Letter, and Circulars Letter of the Board of Directors.
In terms of such provision of funds, Bank Victoria never breaches the LLL as specified by Bank Indonesia.
In 2013, the Bank's Legal Lending Limit is never excessive following Bank Indonesia Regulation thereon. The Bank has also consistently
SHARE OPTION
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEPENTINGAN POLITIK
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Sampai dengan 31 Desember 2013, Bank Victoria tidak melakukan shares option.
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Resposibility (CSR) merupakan bagian dari progr
an kesinambungan usaha perusahaan, Bank Victoria tidak hanya mengedepankan laba, tetapi juga turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan–kegiatan sosial, bantuan korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap pelestarian seni budaya serta upaya–upaya pembinaan melalui kemitraan untuk meningkatkan kemampuan para pengusaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri dalam mengelola pengembangan usaha.
Bank Victoria menyadari sepenuhnya kepercayaan dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat Bank Victoria berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya Bank Victoria sangat peduli kepada masyarakat, dan Bank Victoria yakin dengan aktivitas sosial yang dilakukan akan lebih meningkatkan kepercayaan - kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mendukung aktivitas bisnis Bank Victoria serta dapat membantu dan memperkokoh strategi Perseroan untuk mendukung berkelanjutan.
Penjelasan secara lebih rinci yang telah dilakukan oleh Bank Victoria dan nilai nominalnya selama tahun 2012 terdapat di bagian Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan 2012 ini.
Terkait dengan pemberian dana untuk kepentingan politik, Bank Victoria tidak memberikan sumbangan/bantuan dana untuk kepentingan politik.
Bank Victoria memiliki kebijakan dan prosedur yang tertulis untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dalam bentuk Kebijakan Perkeditan Bank (KPB), Standard Operating Procedure (SOP), Surat Keputusan, dan Surat Edaran Direksi.
Dalam rangka penyediaan dana dimaksud, Bank Victoria tidak pernah melanggar dan/atau pelanggaran BMPK sebagaimana ketentuan yang diatur oleh Bank Indonesia.
Selama tahun 2013, tidak terdapat pelampauan maupun pelanggaran terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada Bank, sesuai
am Bank Victoria yang merupakan komitmen Bank Victoria pada pembangunan ekonomi berkelanjutan. Terlebih Bank Victoria sebagai Bank yang sebagian kreditnya disalurkan untuk usaha kecil dan menengah hal ini juga bertujuan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja. Dalam rangka mempertahank
dengan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur hal tersebut. Bank juga senantiasa melakukan diskonsentrasi pinjaman kepada individu, kelompok atau industri untuk meminimalisasi risiko.
Jumlah total penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur/group inti per 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
Dalam penyusunan Rencana Bisnis Bank terkait dengan rencana strategis, Bank mempertimbangkan perkembangan perekonomian global pada umumnya dan Indonesia pada khususnya serta pencapaian kinerja Bank sebelumnya.
Secara keseluruhan, Bank mentargetkan pertumbuhan yang sustainable pada kisaran 20% sampai dengan 22% baik dari sisi aset maupun liabilities. Adapun dari sisi ekuitas, Bank secara konservatif akan menganggarkan pertumbuhan ekuitas berdasarkan akumulasi dari laba ditahan secara konsisten dan diperkirakan akan tumbuh antara 22% hingga 24% per tahunnya. Terkait penyaluran kredit Bank mentargetkan tumbuh secara sehat pada kisaran 22% sampai dengan 24%, dimana diharapkan porsi penyaluran kredit kepada UMKM dalam tiga tahun ke depan semakin bertumbuh secara positif dan dapat mencapai target minimal 20% dari total penyaluran kredit di tahun 2015. Sedangkan untuk rencana perbaikan komposisi produk giro dan tabungan (CASA) secara bertahap, maka Bank mentargetkan pertumbuhan produk CASA yang lebih besar dibandingkan dengan produk deposito untuk pertumbuhan Dana Pihak Ketiga. Sementara itu dari sisi laba/(rugi), Bank secara bertahap juga akan mentargetkan pertumbuhan pendapatan bunga yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan beban bunga. Dengan target indikator keuangan utama ini, maka diharapkan Bank dapat menjaga rasio Net Interest Margin selalu berada diatas 3%. Terkait dengan Program efisiensi, maka Bank akan terus menjaga pertumbuhan biaya dibawah pertumbuhan dari pendapatan bunga bersih.
Langkah-langkah Strategis yang dilakukan Bank Victoria dalam mencapai Visi dan M
RENCANA STRATEGIS BANK
isi adalah:1. Optimalisasi Kantor Cabang dan mendisiplinkan pelaksanaan Sales
Process dari seluruh Kantor Cabang.2. Memperkuat brand image dari Bank Victoria serta aktif dalam
pengembangan produk dan strategi marketing.3. Menerapkan organisasi yang efektif untuk mendukung
peningkatan produktivitas.4. Memperkuat aspek operasional, administrasi kredit serta kapasitas
dari IT system. 5. Memperkuat penerapan dan pengelolaan Manajemen Risiko di
seluruh aspek operasional dan bisnis Bank.
disconcentrate loans on individuals, groups, or industries to minimize risks.
The total funds provided for third parties and core debtors/groups as of 31 December 2013 are as follows:
BANK’S STRATEGIC PLAN
In preparation of the Bank's Business Plan in relation to its strategic plans, the Bank considers global economic development and Indonesia's economic development as well as its previous achievements.
Overall, the Bank targets a sustainable growth of 20% to 22% in terms of assets and liabilities. In terms of equity, the Bank has in a conservative manner budgeted equity growth based on consistently accumulated retained earnings and it is estimated to grow 22% to 24% per annum. In connection with credit, the Bank targets sound growth at the range of 22% to 24%, where it is expected credit extension to MSMEs within the next three years will positively grow and achieve the minimum target of 20% of the total extended credit in 2015. Meanwhile, for gradual improvement plan of current accounts, savings accounts (CASA) composition, the Bank targets higher CASA growth than time deposit for the growth of Third Party Funds. Meanwhile, in terms of
/(loss), the Banks will also gradually target slightly higher interest growth compared to interest expense growth. With these main
financial indicator targets, it is expected that the Bank manages to keep Net Interest Margin ratio constantly above 3%. In relation to efficiency program, the Bank will consistently maintain cost growth below the growth of net interest .
Strategic measures taken by Bank Victoria to achieve the vision and mission are as follows:1. Optimizing the Branches and enforcing discipline in conducting
the Sales Process in a all Branches2. Strengthening brand image of Bank Victoria and actively
developing new products and marketing strategy.3. Applying an effective organization and to support the increased
the productivity4. Strengthening the operational aspects, credit administration and
capacity of IT system5. Strengthening the implementation and implementation of risk
management in all operational aspects and business of the Bank
incomeincome
income
185 Bank Victoria / Annual Report 2013
Penyediaan DanaFunds ProvisionNo.
Kepada pihak terkait /
Kepada Debitur Inti / a. Individu / b. Group /
For related parties
For Core DebtorsIndividuals
Groups
1.
2.
2013 2012
DebeturDebtor
NominalNominal Amount
DebeturDebtor
NominalNominal Amount
19
172
35,238
14,98120,257
15
69
36,564
1,097,9461,279,478
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG BELUM DIUNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYA
CODE OF CONDUCT
Isi Code of Conduct
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank Victoria mengacu dan tunduk pada ketentuan dan peraturan perbankan yang berlaku, dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip kehati – hatian melalui prinsip mengenal nasabah maupun pengelolaan risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi sesuai peraturan dan pedoman yang telah dimiliki Bank.
Bank Victoria telah mengungkapkan kondisi keuangan dan non keuangan secara lengkap dalam Laporan Publikasi dan Laporan Tahunan maupun laporan lainnya.
Bank Victoria telah menyediakan informasi kepada stakeholders yang memungkinkan stakeholders menggunakan haknya. Penyebaran informasi Bank antara lain dilakukan melalui media sebagai berikut.1. M e d i a e l e k t r o n i k s e p e r t i s i t u s d a n e m a i l
([email protected]) untuk menyampaikan informasi yang relevan termasuk laporan tahunan. Stakeholders yang ingin mendapatkan informasi Perusahaan secara berkala melalui email tersebut dapat mendaftarkan identitas dan alamat email pada mailing list melalui situs Perusahaan (www.victoriabank.co.id).
2. Dalam situs Perusahaan juga telah tersedia bagian khusus informasi Pemegang saham, berbagai laporan dan publikasi yang dengan mudah dapat diunduh oleh stakeholders.
3. Informasi mengenai perkembangan harga saham Bank Victoria dapat diakses melalui situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
4. Informasi melalui media lainnya, antara lain email, majalah/buletin internal, poster dan banner.
Informasi-informasi yang disajikan dalam situs senantiasa diperbaharui secara berkala.
Bank Victoria menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas bisnis Bank sebagaimana tercantum dalam Code of Conduct.
Dalam konteks tersebut, Bank Victoria telah merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut etika. Bank Victoria mengupayakan penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Code of Conduct. Code of Conduct merupakan pedoman tertulis yang merupakan panduan nilai-nilai etika/moral yang dituntut dari segenap individu yang berhubungan dengan bisnis dan pola perilaku sesuai dengan budaya Bank Victoria.
Code of Conduct berisikan komitmen perusahaan kepada berbagai pihak yang berkepentingan yang merupakan perwujudan dari etika bisnis dan etika kerja bagi Insan Bank Victoria. Sebagai sebuah etika perilaku, diharapkan tercipta perilaku yang ideal yang dikembangkan
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
186 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON-FINANCIAL CONDITIONS UNDISCLOSED IN OTHER REPORTS
Transparency of the Bank's financial and non-financial conditions refers and is subject to the applicable banking provisions and regulations by observing and applying the principle of prudence through know-your-customer principle and management of operational risk, legal risk, and reputation risk in accordance with the Bank's regulations and guidelines.
Bank Victoria has fully disclosed its financial and non-financial conditions in a Published Report, Annual Report, and other reports.
ACCESS TO CORPORATE INFORMATION AND DATA
Bank Victoria has provided information for its stakeholders allowing them to enforce their rights. The Bank's information is disseminated through the following media.1. E l e c t r o n i c m e d i a s u c h a s w e b s i t e a n d e m a i l
([email protected]) to convey relevant information, including its annual reports. Stakeholders wishing to periodically obtain the Company's information through email may register their identities and email the addresses in a mailing list through the Company's website (www.victoriabank.co.id).
2. In the Company's website, there is a special section on the Shareholder information, various reports and publications easily downloadable by the stakeholders.
3. Information on the development of Bank Victoria's share price is access ible through the website of I ndonesia Stock Exchange(www.idx.co.id).
4. Information through other media, among others are email, internal magazine/bulletin, poster, and banner.
Information provided on the website is continuously and regularly updated
CODE OF CONDUCT
Bank Victoria is fully aware that good relationship with stakeholders and increase of the value of Shareholders in the long run may only be achieved through business integrity in each of its activities as specified in the Code of Conduct.
In that context, Bank Victoria has formulated policies on ethics. Bank Victoria seeks to apply the best ethical standard in carrying on all of its business activities according to the vision, mission, and culture through implementation of the Code of Conduct. The Code of Conduct is a written guideline of ethical/moral values demanded from individuals related to the business and conduct following the culture of Bank Victoria.
Contents of Code of Conduct
The Code of Conduct contains the company's commitment to all stakeholders as the manifestation of business and work ethics for Bank Victoria People. As a code of conduct, an ideal conduct is expected and developed based on noble values, which Bank Victoria is confident in
187 Bank Victoria / Annual Report 2013
BabChapter Keterangan Remarks
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
Sikap dan PerilakuPenting bagi Bank untuk mendapatkan citra yang baik dan terhormat dalam masyarakat. Citra yang baik itu dapat dibentuk oleh cara kita melayani keluar kepada nasabah, calon nasabah, relasi, rekanan dan, sama pentingnya, adalah cara pelayanan kita ke dalam diantara sesama karyawan sendiri.Sikap dan perilaku dalam pelayanan keluar dan kedalam sangatlah menentukan dan berdampak luas. Bank Victoria telah memiliki standar sikap dan perilaku yang baik untuk seluruh karyawan Bank Victoria.
Penanganan Informasi dan DataDalam melaksanakan kegiatannya, Bank akan meminta atau mewajibkan nasabahnya untuk memberikan informasi dan data keuangan, manajemen ataupun pribadi. Bank mempunyai tanggung jawab untuk tetap menjaga kerahasiaan data dan informasi yang diberikan nasabah kepada Bank, walaupun selain informasi data nasabah, perusahaan juga memiliki informasi internal yang bersifat rahasia. Bank berkepentingan agar semua informasi internal demikian terjaga kerahasiaannya dan tidak dimanfaatkan oleh pihak lain yang dapat berakibat merugikan kepentingan perusahaan
Penggunaan Peralatan dan Fasilitas BankSemua fasilitas dan peralatan Bank hanya digunakan untuk pelaksanaan tugas Bank. Setiap karyawan dilarang untuk menggunakan semua fasilitas dan peralatan Bank untuk kepentingan pribadi dan/atau keluarga.
Hubungan dengan Nasabah dan Calon NasabahDalam melakukan kegiatan memasarkan produk dan jasa Bank, karyawan Bank yang bertugas harus senantiasa memperhatikan kepentingan perusahaan dengan tetap menciptakan dan memelihara hubungan yang baik dengan calon nasabah atau nasabah.
Hubungan dengan Rekanan dan Calon RekananDalam melakukan kegiatan memasarkan produk dan jasa Bank, karyawan Bank yang bertugas harus senantiasa memperhatikan kepentingan perusahaan dengan tetap menciptakan dan memelihara hubungan yang baik dengan calon nasabah atau nasabah.
Hubungan dengan Karyawan dan Antar KaryawanSetiap karyawan yang terlibat dalam keputusan penerimaan karyawan baru harus mendasarkan keputusan tersebut semata-mata pada penilaian atas kemampuan calon karyawan dalam memenuhi kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
Hubungan KeluargaSemua keputusan yang menyangkut penilaian terhadap karyawan, nasabah dan rekanan harus semata-mata didasarkan pertimbangan yang obyektif dengan persyaratan yang berlaku di perusahaan. Karyawan yang memiliki hubungan kekerabatan dengan karyawan lain di Bank, harus melaporkan hubungan kekerabatan tersebut kepada bagian Human Resource Kantor Pusat atau Business Unit terkait. Hal ini dilakukan agar pihak Human Resource dapat mengatur posisi masing-masing karyawan tidak saling menimbulkan benturan kepentingan.
Kepentingan Pribadi dalam bidang Keuangan diluar PerusahaanKaryawan Bank tidak diperkenankan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan menggunakan informasi yang diperolehnya karena jabatannya di Bank, sedangkan informasi tersebut bukan merupakan informasi umum.
Pencucian Uang (Money Laundering)Bank sebagai bagian dari Industri perbankan dan merupakan lembaga kepercayaan, sangat menyadari arti penting nilai kejujuran dalam usahanya. Oleh karena itu seluruh aktifitas kerjanya haruslah berdasarkan nilai kejujuran. Untuk itu setiap karyawan harus berperan aktif dalam menjaga reputasi perusahaan dengan menolak transaksi yang diduga dapat mengakibatkan proses pencucian uang.
Aktivitas BerpolitikKaryawan Bank tidak dilarang dan memiliki kebebasan untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik di Republik Indonesia ini. Namun demikian karyawan tidak diperkenankan meninggalkan tugas dan kewajibannya sebagai karyawan Bank untuk melakukan aktivitas politiknya
Lain-lain
Behavior and ConductIt is important for the Bank to have a good and respectable image among the general public. Such good image may be created by serving customers, customer candidates, relations, and partners. It is similarly important to pay attention to our internal service among employees. Behavior and conduct in external and internal service are significantly determinative and have a broad impact. Bank Victoria has a good standard of behavior and conduct for all of its employees.
Management of Information and DataIn carrying out its activities, the Bank will ask or oblige its customers to provide financial, management, or personal information and data. The Bank is responsible for maintaining confidentiality of data and information provided by customers despite the company's own confidential internal information. The Bank is concerned that confidentiality of all internal information is maintained and not misused by any other parties, which may be detrimental to the company's interest.
Use of the Bank's Equipment and FacilitiesAll of the Bank's facilities and equipment may only be used to perform its duties. Any employees are prohibited from using all of the Bank's facilities and equipment for personal and/or family interests.
Relationship with Customers and Customer CandidatesIn marketing the Bank's products and services, all employees must consistently observe the company's interest and create and keep good relationship with customers and customer candidates.
Relationship with Partners and Partner CandidatesIn marketing the Bank's products and services, all employees must consistently observe the company's interest and create and keep good relationship with partners and partner candidates.
Relationship with Employees and among EmployeesAny employees involved in new employment decisions must base such decisions solely on the evaluation of the capacity of employee candidates to meet the required qualifications.
Family RelationshipAll decisions on evaluation of employees, customers, and partners must be solely based on objective considerations under the applicable company regulations. Employees in a family relationship with other employees of the Bank must report such relationship to the Human Resource Department at the Head Office or the relevant Business Unit. It aims to ensure that Human Resource Department is able to arrange the position of each employee so as not to result in any conflicts of interest.
Personal Interest in Financial Sector outside the CompanyThe Bank's employees are not allowed to generate any personal benefits by using any information they obtain by their positions while such information is not for the public.
Money LaunderingAs a part of the banking industry and a trust institution, the Bank is fully aware of the significance of honesty values in its business. Therefore, all of its activities must be based on honesty values. Accordingly, each employee must actively take part in maintaining the company's reputation by rejecting transactions allegedly resulting in money laundering process.
Political ActivitiesThe Bank's employees are allowed and free to participate in political activities in the Republic of Indonesia. However, they are not allowed to leave their duties and obligations as the Bank's employees in conducting their political activities.
Miscellaneous
188 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini jajaran Bank Victoria sehingga menjadi budaya kerja. Code of Conduct terdiri dari 11 Bab sebagai berikut:
Code of Conduct diungkapkan dan/atau disebarkan kepada semua karyawan Bank melalui media internal Bank yang dapat diakses oleh semua karyawan dengan mudah setiap saat. Secara periodik, segenap karyawan disampaikan tentang etika bisnis untuk dapat dilaksanakan secara tertib melalui media Memo dan/atau Surat dari Direksi ataupun Divisi yang bertanggung jawab untuk mengelola etika bisnis.
Selain itu, pengungkapan Code of Conduct juga diungkapkan dan/atau disebarkan melalui berbagai pembagian buku saku yang harus dipelajari dan dilaksanakan oleh setiap karyawan.
Code of Conduct Bank Victoria berlaku bagi segenap Insan Bank Victoria mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain yang terkait dengan bisnis Bank Victoria. Keberhasilan penerapan Code of Conduct merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing. Untuk itu segenap pimpinan unit memiliki tanggung jawab dalam memberikan pemahaman penerapan Code of Conduct kepada pegawai di lingkungan unit kerja masing masing.
Setiap insan Bank Victoria memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan Code of Conduct dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu bentuk tanggung jawab insan Bank Victoria adalah menyangkut kesediaan insan Bank Victoria untuk melaporkan setiap tindakan pegawai lain atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu pelanggaran Code of Conduct dan menyampaikan setiap fakta penyimpangan yang diketahuinya melalui mekanisme Whistleblowing System.
Bank Victoria senantiasa terus mengingatkan kepada segenap karyawan Bank Victoria mengenai Code of Conduct melalui pelatihan, pelaksanaan induction untuk karyawan baru serta pengingatan melalui forum-forum pelatihan yang melibatkan pihak eksternal.
Bank Victoria memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran Pedoman Code of Conduct. Sedangkan bentuk pelanggaran yang dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi beserta sanksinya berpedoman pada Anggaran Dasar Bank dan keputusan RUPS. Sedangkan pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku.
Dalam kaitan dengan Code of Conduct, Bank Victoria memiliki Nilai-nilai Budaya yang menjiwai implementasi Code of Conduct. Adapun Nilai-Nilai Budaya yang disepakati dan dianut oleh seluruh karyawan Bank dapat disingkat D-A-H-S-Y-A-T. Penjabaran dari DAHSYAT tersebut adalah sebagai berikut :
Pengungkapan Code of Conduct
Upaya Penerapan dan Penegakan Code of Conduct
NILAI-NILAI BUDAYA BANK VICTORIA
making them as its work ethics. The Code of Conduct consists of 11 Chapters as summarized below:
Disclosure of Code of Conduct
The Code of Conduct is disclosed and/or disseminated to all of the Bank's employees through the internal media easily accessible by all employees at any time. Periodically, all employees will receive information on business ethics for orderly implementation through Memos and/or Letters of the Board of Directors or the Division responsible for business ethics management.
In addition, the Code of Conduct is also disclosed and/or disseminated through distribution of pocket books for the employees to read and carry out.
Implementation and Enforcement of Code of Conduct
Bank Victoria's Code of Conduct applies for its entire People, starting from the Board of Commissioners, Board of Directors, employees and other individuals related to its business. Successful implementation of the Code of Conduct is the responsibility of all leaders of respective working units. Therefore, all unit leaders are responsible for providing understanding on implementation of Code of Conduct to employees in their respective units.
All of Bank Victoria's People are responsible for successful implementation of the Code of Conduct in their daily activities. One of the forms of the responsibility of Bank Victoria's People relates to their willingness to report any actions of any other employees or partners believed as a breach of the Code of Conduct and to report any recognized mistakes through the whistleblowing system.
Bank Victoria consistently reminds all of its employees of the Code of Conduct through training, induction to new employees, and trainings involving external parties.
Bank Victoria will impose strict and consistent sanctions against any breach of the Code of Conduct. Meanwhile, the forms of breaches by the Board of Commissioners and Board of Directors and the sanctions refer to the Bank's Articles of Association and GM resolutions. Meanwhile, sanctions imposed on employees follow the applicable employment rule.
CORPORATE VALUES OF BANK VICTORIA
In relation to the Code of Conduct, Bank Victoria has cultural values delved in the implementation of the Code of Conduct. The Cultural Values agreed and upheld by all employees are abbreviated to D-A-H-S-Y-A-T. Below is the elaboration of DAHSYAT:
189 Bank Victoria / Annual Report 2013
DISCIPLINE
Seluruh karyawan bank tanpa terkecuali harus memiliki sikap disiplin yang tinggi baik disiplin terhadap waktu, target kerja, pengendalian biaya dan lain-lain.
ACCOUNTABLE
Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance yang berkesinambungan, seluruh karyawan tugas dan tanggung jawab yang spesifik terhadap bidang tugas-nya masing-masing. Tanggung jawab ini tidak hanya sebatas terhadap atasan (supervisor) dari karyawan terkait, namun juga harus memiliki tanggung jawab kepada seluruh stakeholders dari Bank Victoria (tanggung jawab publik).
HONEST
Kejujuran menjadi landasan budaya kerja yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terlebih perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan seperti Bank.
SOLID, SUSTAIN
Kekompakkan dalam arti positif antar bagian/divisi menjadi syarat mutlak untuk dapat menjaga pertumbuhan bisnis dari bank yang berkesinambungan (sustainable growth).
YOUTHFUL SPIRIT
Seiring dengan era globalisasi dan juga perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat dinamis saat ini, semangat/jiwa muda dalam setiap kepribadian karyawan Bank Victoria menjadi keharusan agar bank dapat terus berkembang dalam menjalankan aktivitas operasionalnya.
ACCURATE
Sebagai lembaga keuangan dan juga perusahaan terbuka, keakurasian data terkait dengan penyebaran informasi baik formal maupun informal sudah menjadi suatu kewajiban dari Bank untuk dipenuhi.
TRUST
Bank merupakan lembaga kepercayaan bagi para nasabah untuk menyimpan dana, untuk itu unsur trust (kepercayaan) wajib menjadi nilai budaya yang harus melekat pada seluruh karyawan Bank Victoria.
Bank telah mengimplementasikan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing policy) melalui kebijakan dan mekanisme whistleblowing yang diterapkan Bank sebagai rangkaian dari kebijakan dan prosedur anti fraud.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas penerapan sistem pengendalian fraud dan mendeteksi kejadian fraud, Bank menetapkan kebijakan whistleblowing yang merupakan kebijakan terpisah dari Pedoman Penyelesaian Pengaduan Nasabah. Kebijakan whistleblowing merupakan bentuk komitmen Bank dalam menerapkan strategi anti fraud dan sebagai panduan bagi stakeholders dalam mekanisme pengaduan pelanggaran dan menjamin adanya proteksi bagi pelapor.
PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
DISCIPLINE
All employees, without exception, must be highly disciplined in terms of time, target, cost control, etc.
ACCOUNTABLE
For sustainable Good Corporate Governance, all employees must have specific duties and responsibilities. The responsibilities are not limited only to supervisors of the relevant employees, but also to all stakeholders of Bank Victoria (public responsibility).
HONEST
Honesty becomes a very vital foundation for working culture of every company, especially companies engaged in financial sector like banks.
SOLID, SUSTAIN
Solidity in a positive meaning between divisions is an absolute requisite to maintain sustainable business growth of the Bank.
YOUTHFUL SPIRIT
Parallel with the globalization era and the currently dynamic development of science and technology, youthful spirit is a must for the personality of all employees of Bank Victoria to be able to keep developing in carrying out its operational activities.
ACCURATE
As a financial institution and public company, accuracy of data relevant to formal and informal dissemination of information is mandatory.
TRUST
The Bank is a trust institution for customers to store their funds. Therefore, trust must become a cultural value embedded in all of its employees.
BREACH REPORTING (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
The Bank has implemented a breach reporting system (whistleblowing policy) applied as a series of anti-fraud policy and procedure.
To increase effectiveness of fraud control system implementation and detect fraud, the Bank sets a whistleblowing policy separately from the Customer Complaint Settlement Guideline. Whistleblowing is the Bank's commitment to apply anti-fraud strategy and it serves as a guideline for stakeholders in breach report mechanism and guarantees protection for any reporting parties.
190 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran baik dari pihak internal maupun eksternal termasuk mantan karyawan Bank. Pengaduan pelanggaran tersebut wajib diselesaikan oleh Bank baik dari pelapor yang mencantumkan identitasnya dengan jelas dan benar ataupun yang bersifat tanpa identitas namun disertai dengan bukti awal adanya pelanggaran.
Bank Victoria menerapkan mekanisme Whistleblowing System dimana pelapor dapat menyampaikan laporannya melakui 3 media yaitu:1. Melalui kotak surat yang ditujukan kepada Direktur Utama dan
ditembuskan kepada Unit Anti fraud pada alamat Kantor Pusat Bank;2. Melalui email resmi yang ditujukan kepada Unit Anti Fraud dengan
alamat: [email protected]; dan3. Melalui saluran telepon yang ditujukan kepada Unit Khusus dengan
nomor: 021-72781800 dan hotline 0811 870 7646.
Untuk pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh karyawan Bank, penyampaian pengaduan pelanggaran ditujukan kepada Direktur Utama Bank dengan tembusan kepada Unit Anti Fraud; sementara untuk pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh anggota Direksi atau bahkan Direktur Utama, ditujukan tetap kepada Direktur Utama Bank dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Unit Anti Fraud.
Pengaduan pelanggaran tersebut akan dikelola oleh Unit Anti fraud sebagai unit yang berada didalam Biro Hukum & Remedial dan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama serta memiliki jalur komunikasi secara langsung kepada Dewan Komisaris.
Berdasarkan mekanisme whistleblowing yang diterapkan Bank, setiap pengaduan pelanggaran akan diverifikasi oleh Unit AntiFraud dalam laporan tertulis yang ditujukan kepada Direktur Utama dan atau Dewan Komisaris secara langsung atau melalui Kepala Divisi Biro Hukum & Remedial. Apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka pengaduan akan diproses ke tahap investigasi sesuai jenis pengaduan dan pelaku pelanggaran.
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku dan apabila terbukti adanya pelanggaran oleh pegawai yang mengarah ke tindak pidana, maka akan dilanjutkan proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi sebagai pejabat penyerah perkara. Pemantauan tindak lanjut dan penyampaian tanggapan atas pengaduan pelanggaran akan dilakukan oleh Unit Anti Fraud.
Dalam rangka perlindungan terhadap pelapor (whistleblower protection), Bank akan memberikan perlindungan penuh baik untuk pihak internal maupun eksternal Bank, baik bagi pelapor maupun saksi yang berpartisipasi dalam proses investigasi, penyelidikan dan penyidikan termasuk sidang terhadap perkara yang menjadi perhatian publik. Kerahasiaan identitas pelaporan hanya dimungkinkan untuk diungkapkan apabila diperlukan dalam proses investigasi lanjutan dan untuk mematuhi hukum dalam proses penyidikan pihak berwajib.
Perlindungan pelapor dan saksi khususnya jika pelapor berasal dari eksternal Bank, mengacu kepada ketentuan Undang-undang Nomor 13 tahun 2006 tentang perlidungan pelapor dan korban.
Media Pelaporan
The Bank must receive breach reports from internal and external parties, including former employees of the Bank. Such breach reports must be settled by the Bank, either coming from a reporting party with clear and true identity or that without any identity but having preliminary evidence of breach.
Reporting Media
Bank Victoria applies Whistleblowing System, where a reporting party may submit its report through the following 3 media:1. PO box addressed to the President Director and the copy is sent to
the Anti-Fraud Unit to the Bank's Head Office address;2. O ff ic ia l emai l addressed to the Ant i -Fraud Unit at
[email protected]; and3. Telephone to a Special Unit at the following numbers:
021-72781800 and hotline 0811 870 7646.
For any breach allegedly committed by the Bank's employees, the report is addressed to the President Director and the copy is sent to the Anti-Fraud Unit. Meanwhile, for any breach allegedly committed by members of the Board of Directors or even the President Director, the report is addressed to the President Director and the copy is sent to the Board of Commissioners and Anti-Fraud Unit.
The breach report will be managed by the Anti-Fraud Unit within the Legal & Remedial Bureau, which is directly responsible to the President Director and has a direct communication line to the Board of Commissioners.
Based on the whistleblowing mechanism applied by the Bank, any breach report will be verified by the Anti-Fraud Unit in a written report directly addressed to the President Director and or Board of Commissioners or through the Head of Legal & Remedial Bureau. If the verification result shows breach indications and sufficient evidence, such report will be processed to investigation phase according to the type of report and perpetrator.
Perpetrators proven guilty based on investigation results will be processed under the applicable regulations. If the breach leads to a crime, the relevant legal process by law enforcement will apply with the Board of Directors functioning as an officer handing over the case. Monitoring of follow-ups and submission of responses to breach reports will be carried out by the Anti-Fraud Unit.
The Bank will provide full protection for any reporting parties (whistleblowers), either internal or external parties, reporting parties or witnesses taking parts in the preliminary investigation and investigation process, including in the case trials attracting public attention. Identity of a reporting party is confidential may only be disclosed if necessary during further investigation process and in compliance with the law during such process.
Protection for reporting parties and witnesses, particularly external parties and witnesses, refers to Law Number 13 of 2006 on Protection for Reporting Parties and Victims.
191 Bank Victoria / Annual Report 2013
192 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
TanggungJawab SosialPerusahaan
Corporate SocialResponsibility
Kebijakan CSR
CSR Terkait Sosial Kemasyarakatan
CSR Terkait Pelestarian Alam danLingkungan Hidup
CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
CSR Terkait Tanggung Jawab TerhadapKonsumen
CSR Policy
CSR Related to Social Community
CSR Related to Preservation andEnvironment
CSR Related to Employment, Health,and Safety (HSE)
CSR Related to Responsibility toConsumer
194
195
195
196
197
193 Bank Victoria / Annual Report 2013
194 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank Victoria berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit), namun juga selaras dengan tujuan memberikan manfaat yang seimbang bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). Melalui pendekatan yang seimbang antara kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators), diharapkan keberadaan Bank Victoria tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat dan lingkungan.
Bank meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh ini akan mendukung peran perusahaan dalam pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.
Dalam menjalankan bisnis perbankan, Bank telah menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) sebagai timbal balik manfaat dari proses bisnis yang berjalan. Bentuk tanggung jawab tersebut, salah satunya adalah tanggung jawab sosial kepada pegawai (ketenagakerjaan), konsumen/nasabah, masyarakat (stakeholders di luar nasabah) dan lingkungan sekitar.
Bank Victoria menyadari bahwa Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan hal penting dalam mendukung tumbuh kembangnya
A. Kebijakan CSR
Bank Victoria always strives to maximize the company's profit which is also in line with providing a balanced benefit for the people and the planet. Through a balanced approach between economic indicators, environmental indicators, and social indicators, it is expected that the existence of Bank Victoria will be beneficial not only for shareholders but also for s t a k e h o l d e r s , i n c l u d i n g c u s t o m e r s , community, and environment.
The Bank is also confident that this comprehensive approach will support the company's role in sustainable development, which aims to meet the demands of the current generation without sacrificing the interest of the next generation.
In carrying on its banking business, the Bank has performed CSR as a reciprocal benefit. One of the forms of CSR is applied to employees, customers, stakeholders other than customers, and the surrounding community.
A. CSR Policy
Bank Victoria realizes that CSR is an important aspect to support its development. It places CSR as a part of corporate mid term program. In achieving sustainable business, the Bank
“Sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan terhadap keberadaaan Bank, Bank Victoria secara konsisten melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).”
“As a form of the company's care and appreciation to the community for their trust and support, Bank Victoria has consistently performed Corporate Social Responsibility (CSR).”
Tanggung Jawab SosialPerusahaan
Corporate Social Responsibility
195 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank. Bank menempatkan CSR sebagai bagian program jangka panjang perusahaan. Bank dalam upaya mencapai sustainable business senantiasa berusaha memberikan kinerja yang optimal untuk para pemegang saham namun juga memikirkan bagaimana memberikan kontribusi secara maksimal dalam aspek sosial dan lingkungan.
Bank secara konsisten melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses bisnis perbankan. Keberlangsungan bisnis Bank tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk perbankan dan layanan yang ditawarkan oleh Bank.
Sebagai bentuk komitmen Perusahaan terhadap kegiatan-kegiatan sosial tersebut, Bank menyediakan anggaran yang wajar dan memadai untuk mendukung program-program CSR yang secara konsisten terus meningkat. Pelaksanaan program CSR menggunakan sumber dana dari anggaran dana pelatihan dan pengembangan SDM tahun 2013 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Bank meyakini bahwa kinerja Perusahaan harus memiliki dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pada akhirnya akan mendukung pengembangan bisnis Bank secara berkelanjutan.
Sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab, Bank terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan tumbuh bersama masyarakat dengan menerapkan standar bisnis yang bertanggung jawab secara sosial melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan CSR Bank Victoria pada tahun 2013 meliputi kegiatan antara lain:
1. Buka Puasa Bersama 1434 H• Panti Asuhan Putra Putri Bekasi Rp 2.500.000,-
• Yayasan Almarjan Sawangan Rp 2.500.000,-
2. Donor Darah• Bank Victoria berkerja sama dengan Palang Merah
Indonesia (PMI) Jakarta.• Pendonor yang berhasil menyumbangkan darahnya
kepada PMI sebanyak 69 kantong darah.
3. Natal Bersama• Panti asuhan dan anak cacat di Budi Luhur (Ciputat) Rp.
5.000.000,-
Bank senantiasa ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup yang dimulai dari hal kecil dengan tetap menggunakan kertas-kertas yang masih layak pakai untuk keperluan-keperluan internal. Hal tersebut dilakukan Bank untuk mengurangi jumlah sampah yang diakibatkan oleh kertas-kertas yang tidak terpakai secara optimal. Perusahaan tidak menggunakan material dan energi alam secara langsung karena bergerak dalam bidang industri perbankan sehingga Bank tidak memiliki sistem pengolahan limbah dan sertifikasi di bidang lingkungan.
B. CSR Terkait Sosial Kemasyarakatan
C. CSR Terkait Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup
consistently strives to give an optimum performance for stakeholders and also present maximum contribution in sociocultural aspect.
As a form of the company's care and appreciation to the community for their trust and support, the Bank has consistently performed Corporate Social Responsiblity (CSR). The Bank's sustainable business strongly relates to public participation in welcoming various banking products and services it offers.
As a form of the Company's commitment to social activities, the Bank provides reasonable and adequate budget to support the consistently improving CSR programs. CSR program implementation uses funds from the 2013 HR training and development budget according to the regulations of Bank Indonesia.
B. CSR Related to Social Community
The Bank is confident its performance must have a positive impact on public welfare improvement, which will eventually support its sustainable business development.
As a part of a responsible community, the Bank constantly strives to improve national welfare and grow together with the community by applying a responsible business in a social manner through CSR programs. CSR activities of Bank Victoria in 2013 include the following:
1. Iftar of 1434 H• Panti Asuhan Putra Putr i Bek asi (Orphanage)
Rp 2,500,000.00• Yayasan Almarjan Sawangan Rp 2,500,000.00
2. Blood Donor• Bank Victoria cooperates with Jakarta Red Cross (PMI).
• 69 people became blood donors to PMI.
3. Joint Christmas Celebration• Orphans and disabled children in Budi Luhur (Ciputat)
Rp 5,000,000.00
C. CSR on Natural Preservation and Environment
The Bank consistently participates in natural and environmental preservation starting from small actions, such as consuming usable papers for internal use. It aims to reduce the volume of paper waste unused optimally. The Bank does not use natural material and energy directly in the industry so that it does not have waste treatment system and certification in environment.
196 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank Victoria menerapkan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat d
Dalam hal praktek ketenagakerjaan seperti kesehatan dan keselamatan kerja, Bank telah menjaminkan kesehatan dan keselamatan kerja untuk pegawai-pegawai Bank dengan diikut sertakan dalam Program Jamsostek dan Asuransi Kesehatan.
iperbaiki dengan segera.
Dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup, Bank dalam pemberian kredit kepada industri yang berdampak kepada lingkungan hidup dan pelestarian lingkungan, dalam analisa kreditnya memasukkan ketentuan tentang kewajiban memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
D. CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Kesehatan dan Keselamatan Pegawai
Bank Victoria implements CSR program as a form of good corporate governance. GCG is required to provide direction for business people by controlling the relationship of the proportionally fulfilled interests of all stakeholders, to prevent making significant mistakes in corporate strategy and to ensure that mistakes may be rectified immediately.
In line with the effort to preserve natural and environmental resources, in granting its credits to the industry which may possibly influence the living and preserving environment the Bank regulation requires the industry to contain the Analysis of Environmental Impact Assessment in its credit analysis.
D. CSR Related To Employment, Health, and Safety (HSE)
1. Health and Safety of Employees
In health and safety, the Bank has health and safety insurance for its employees by joining Jamsostek Program and Health Insurance.
Bank juga memberikan kompensasi kepada upaya menyejahterakan pegawai dan rasa nyaman dalam bekerja, antara lain: gaji dan tunjangan pegawai, imbalan pasca kerja, tunjangan hari raya dan bonus. Kompensasi pegawai yang menjadi tanggung jawab perusahaan terlampir dalam table beban pegawai. Kompensasi tersebut diatur sesuai dengan ketentuan internal Bank dengan merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank Victoria memiliki misi “Mengembangkan sumber daya manusia yang berdedikasi dengan mendukung pengembangan kemampuan pribadi”. Misi tersebut menunjukkan bahwa Bank memberikan perlakuan yang adil dan setara terhadap semua pegawai dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi. Perlakuan adil tercermin dalam pemberian kompensasi kepada pegawai yaitu sesuai dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Pay for Performance: Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan kinerjanya
2. Perlakuan Adil dan Kesetaraan
The Bank also gives compensation to improve employee's welfare and provides comfort in working; among others are salary and allowance, retirement allowance, religious allowance, and bonus. Employee compensation payable by the Bank is as attached in the employee expenses table. The compensation is as set forth in the Bank's internal regulations by referring to the applicable laws and regulations.
2. Fair Treatment and Equality
Bank Victoria has a mission “to develop dedicated human resources by supporting personal capacity development”. The mission indicates that the Bank gives fair and equal treatment to all employees in improvement and development of their compentence. The fair treatment is reflected in the compensation given to employees under the following principles:
a. Pay for Performance: Compensation is given to employees by their performance
Tabel Beban Pegawai 2013 (dalam ribuan )RpTable of 2013 Employee Expenses (in thousand Rp)
Beban Pegawai / Employee ExpensesNo 2012 2013
67,850,4087,694,156
13,111,394
4,985,043
93,641,002
95,770,13910,752,19717,995,532
6,842,675
131,360,543
Gaji dan tunjangan pegawai / Imbalan pasca kerja / Tunjangan Hari Raya dan bonus / Lain-lain /
Jumlah /
Salary and allowanceRetirement allowance
Religious allowance and bonusMiscellaneous
Total
1234
197 Bank Victoria / Annual Report 2013
b. Pay for Position: Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan posisi/jabatannya
c. Pay for Person: Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan keahlian individunya.
Jumlah pega
pada tahun 2013 sebanyak 22,95%. Turn over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
a. Pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi pegawai.
b. Employee gathering
Bank senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. Bank tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility). Bentuk komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen, mencakup antara lain: Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah, Pusat Pengaduan Konsumen (Customer Care), Program Engagement Konsumen,dan Program Peningkatan Layanan.
Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas pada sistem perbankan. Kepercayaan tersebut lahir apabila ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan Bank dan penjaminan simpanan nasabah Bank. Sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang no. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Bank Victoria memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan.
Bank telah membentuk pusat pengaduan konsumen. Pusat pengaduan konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain:
3. Turnover Pegawai
4. Kegiatan Internal Kepegawaian
E. CSR Terkait Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
1. Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah
2. Pusat Pengaduan Nasabah (Customer Care)
wai resign 2013 sebanyak 294 orang, dibandingkan dengan total pegawai Bank Victoria sebanyak 1.281 orang, maka tingkat turnover pegawai
b. Pay for Position: Compensation is given to employees by their positions
c. Pay for Person: Compensation is given to employees by their individual skill.
3. Employee Turnover
The number of employees who resigned in 2013 is 294 employees, compared to total employees of Bank Victoria, 1,281 employees the rate of employee’s turn over in 2013 reached 22.95%. Such level of turnover, does not give significant impact in the financial performance and the corporate performance in general.
4. Internal Activitiesa. Periodic training to increase employee competence
b. Employee gathering
E. CSR Related to Responsibility to Customers
The Bank consistently prioritizes customer satisfaction by providing the best service. Not only does the Bank sell safe and useful banking products for the public, but it also provides maximum protection for the customers (product responsibility). The form of commitment to customer protection includes among others: Customer Deposit Insurance, Customer Care Center, Customer Engagement Program, and Service Improvement Program.
1. Customer Deposit Insurance
Public trust in banking industry is one of the keys to maintain banking system stability. The trust is given when legal certainty is present in the Banking regulation, supervision, and guarantee of deposits insurance for the Bank’s customers. As specified in Law No. 24 of 2004 on Deposit Insurance Agency (LPS), Bank Victoria provides guarantee for the money deposited by customers through LPS.
2. Customer Care Center
The Bank has established a customer care center. This customer care center is accessible by customers through the following:
TahunYear
Pegawai ResignResigned Employees
Jumlah PegawaiTotal Employees
Turnover pegawai (%)Employee Turnover (%)No
Tabel Turnover Pegawai 2012-2013Table of 2012-2013 Employee Turnover
2012
2013
1
2
293
294
1,094
1,281
26.78
22.95
198 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
a. Call Center yang beroperasi 24 jam melalui Panggilan (021) 2700180
b. Email: [email protected]. Customer service yang berada cabang-cabang terdekat.
Selanjutnya secara berkala cabang akan melaporkan kepada Kantor Pusat terkait data pengaduan dan tingkat penyelesaiannya.
Kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan konsumen sebagai upaya peningkatan kualitas layanan antara lain:
a. Program Tabungan nasabah berhadiah lanngsung.b. Program pemberian hadiah kue bagi nasabah yang sedang
berulang tahun.c. Lunch entertain bagi prime customer bersama dengan direksi.
Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respon yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak.
a. Bank telah membentuk bagian Pengaduan Nasabah (customer care) di bawah Direktorat operasional yang fokus untuk menangani dan menindaklanjuti pengaduan/keluhan nasabah. Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan/pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan pengaduannya melalui Call Center Bank.
b. Mekanisme tindak lanjut terhadap pengaduan nasabah adalah sebagai berikut:
1) Bank memiliki standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan 1 x 24 Jam.
2) Pengaduan masuk melalui call center, email customer care dan cabang.
3) Bagian Customer care akan memberikan jawaban sebagai respon terhadap keluhan kepada pelanggan bahwa keluhan telah diterima dan akan segera diproses oleh unit bersangkutan.
4) Bagian Customer care menyampaikan pengaduan keluhan dari pelanggan kepada unit terkait.
5) Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan.
c. Adapun tingkat penyelesaian pengaduan nasabah selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
3. Program Engagement Nasabah
4. Mekanisme Penyelesaian Keluhan Nasabah
a. 24-hour Call Center (021) 2700180
b. Email: [email protected]. Customer service in the nearest branches. The branches will
periodically report to the Head Office in relation to complaint data and settlement level.
3. Customer Engagement Program
Other activities engaging customers are efforts to improve the Bank's service quality as follows:
a. Savings with direct prizeb. Cake for customers on their birthdays
c. Lunch with the board of directors for prime customers
4. Customer Care Mechanism
Through the customer care center, the Bank gives quick responses to incoming complaints and wise settlements.
a. The Bank established customer care under Operational Directorate fo c u s i n g o n h a n d l i n g a n d fo l l o w i n g u p c u s t o m e r complaints/reports. Customer complaints may be made through branches by filling customer request/complaint form as specified separately in the Bank's internal regulation, or customers may also lodge their complaints through the Call Center.
b. The follow-up mechanism of customer complaints is as follows:
1) The Bank has a standard to respond customer complaints within 24 hours.
2) Customer complaints come through the call center, customer care email, and branches.
3) Customer Care will respond that the complaints have been received and such complaints will be immediately processed by the relevant units.
4) Customer Care submits customer complaints to the relevant units.
5) Customer complaints will be processed and settled by the relevant units. The relevant units may directly communicate with customers in the complaint settlement process.
c. Customer complaint level in 2013 is as follows:
199 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tabel di atas adalah pelaporan dari cabang ke Bagian Pengaduan Nasabah Kantor Pusat sedangkan untuk pelaporan ke BI per periode adalah NIHIL dikarenakan dapat diselesaikan pada saat yang bersamaan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan Kepada konsumen, Bank melaksanakan program-program antara lain:
1) Penyusunan standar service excellence bagi cabang sesuai dengan tuntutan dan harapan nasabah.
2) Pelaksanaan dan monitoring kegiatan service excellence secara konsisten di cabang.
3) Bank telah menetapkan standar zero defect dalam operasional transaksi perbankan.
4) Pelatihan dan pengembangan service excellence bagi pegawai frontliner di cabang-cabang.
5. Program Peningkatan Kualitas Layanan
The table above describes reports from branches to the Customer Care Center at the Head Office. Meanwhile, there is no report to BI per period owing to settlements at the same time.
5. Service Quality Improvement Program
To improve quality of service provided for customers, the Bank carries on the following programs:
1) Preparation of service excellence standard for branches according to customer demands and expectations.
2) Implementation and monitoring of service excellence activities made consistently in branches.
3) Zero defect standard in banking transaction operation.
4) Training and development on service excellence for frontliner employees in branches.
No.
Triwulan I / Triwulan II / Triwulan III / Triwulan IV /
Jumlah /
Quarter IQuarter IIQuarter IIIQuarter IV
Total
81
413
53
8 hari / 1 hari / 3 hari / 5 hari /
daysdaydaysdays
----
81
413
53
1234
Tabel Laporan Keluhan Nasabah 2013Table of Customer Complaint Report 2013
Jumlah KomplainTotal Complaints
Jumlah PenyelesaianTotal Settlement
Waktu PenyelesaianSettlement Time
AnggaranBudget
Periode PelaporanPeriod Report
Sumber DayaManusia
Human Resources
200 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
202
202
204
212
213
Struktur Pengelola SDM
Data Demografis Karyawan
Pengelolaan SDM yang Integral
Remunerasi dan Kesejahteraan Karyawan
Tingkat Turnover Karyawan
Structure of HR Management
Employee Demographic Data
Integrated Human Resources Management
Remuneration and Employee Benefits
Employees' Turnover Rate
201 Bank Victoria / Annual Report 2013
202 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Seiring persaingan yang semakin meningkat, optimalisasi dalam perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan fokus Bank Victoria ke depan, karena nantinya dengan kualitas SDM yang kompeten maka keunggulan bisnis bank dapat diraih. Bank Victoria menyadari bahwa hal ini tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya SDM yang mumpuni.
Dalam bertindak dan memposisikan diri, baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat, seluruh karyawan Bank diharuskan untuk menjaga kedisiplinan dan nama baik Bank di mata publik. Oleh karena itu, Bank telah menetapkan suatu standar kode etik sebagai acuan bagi karyawan dalam bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik. Standar tersebut terangkum dalam Pedoman Kode Etik Bank.
Pengelolaan SDM Bank Victoria dijalankan oleh Divisi Human Capital Management yang berada di bawah Direktur Treasury, Financial Institution & Capital Market. Tanggung jawab utama dari Divisi Human Capital Management adalah melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia di Bank Victoria.
Kepala Divisi Human Capital Management saat ini dijabat oleh Syahda Candra.
Tercatat hingga 31 Desember 2013, jumlah karyawan tetap Bank Victoria adalah sebesar 1.281 orang. Jumlah tersebut meningkat 17% dari Tahun 2012 sebesar 1.094 orang. Berikut adalah data demografis karyawan tetap Bank Victoria berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja, level pendidikan, dan jabatan.
Struktur Pengelola SDM
Data Demografis Karyawan
Divisi Human Capital Management terdiri dari:1. Bagian Training;2. Bagian Recruitment;3. Bagian Payroll, Insurance & Services
As the increasing competition, optimizing human resources planning and development (HR) is Bank Victoria's focus in the future. This is because in the future with the competent quality of HR, business advantage of the bank can be attained. Bank Victoria is aware that this will not possibly be achieved without the competent HR.
All Bank's employees are required to maintain discipline and Bank's good reputation in public when they behave and take position in the workplace and the public. For this, the Bank has set the standard of code of conduct as a guidelines for the employees to behave in accordance with good governance values of the company. Such standard is contained in the Guideline of the Bank's Code of Conduct.
Structure of HR Management
HR Management of Bank Victoria is performed by Human Capital Management Division under the Treasury Director, Financial Institution & Capital Market. The main responsibility of Human Capital Management Division is for managing human resources in Bank Victoria.
Human Capital Management Division consists of the following sections :1. Training Division2. Recruitment Division3. Payroll, Insurance & Services Division
Head of Human Capital Management Division currently is Syahda Candra.
Employee Demographic Data
The number of permanent employees recorded as of 31 December 2013 was 1,281 employees. This was an increase from 17% in 2012 of 1,094 employees. The following was Bank Victoria's employee demographic profile based on age, gender, term of office, level of education and position.
Sumber DayaManusia
Human Resources
203 Bank Victoria / Annual Report 2013
Usia (tahun) / Age (year)No 2013 2012
658
376
218
27
2
1,281
546
320
205
21
2
1,094
≤30
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61-70
Jumlah / Total
1
2
3
4
5
Jumlah Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Demographic Profile Agebased on
Masa Kerja (Tahun) / Working Period (year)No 2013 2012
1,040
16854
19
--
1,281
829
186
60
19
--
1,094
0 – 5
6 – 10
11 – 1516 – 20
21 – 25
≥26
Jumlah Total/
12
3
4
5
6
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa KerjaEmployee Demographic Profile based on Term of Office
Usia (tahun) / Age (year)No
698583
1,281
574520
1,094
Pria / Wanita /
Jumlah
MaleFemale
Total/
12
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Demographic Profile Genderbased on
2013 2012
204 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Jabatan / PositionNo 2013 2012
6
316
959
1,281
5
272
817
1,094
Direksi /
Manajemen /
Pelaksana /
Jumlah
Board of Directors
Management
Implementer
Total/
1
2
3
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level JabatanEmployee Demographic Profile Position Levelbased on
Pendidikan / EducationNo 2013 2012
450217575
39
1,281
423184459
28
1,094
< SMA / Diploma / Sarjana / Pasca Sarjana /
Jumlah
High SchoolDiploma
Bachelor/GraduateMagister/Post Graduate
Total/
1234
Jumlah Karyawan Berdasarkan PendidikanEmployee Demographic Profile Educationbased on
Pengelolaan SDM yang Integral
Rekrutmen Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang sejalan dengan pertumbuhan unit bisnis Bank Victoria dengan perluasan jaringan kantor serta pengembangan organisasi Bank, disamping adanya jumlah karyawan yang memasuki masa pensiun pada tahun 2013 dan untuk mengisi kekosongan jabatan, maka pada tahun 2013, Bank Victoria telah merekrut sebanyak 481 karyawan baru.
Dalam rangka pelaksanaan rekrutmen secara independen dan transparan, maka rekrutmen dan seleksi karyawan dilakukan bekerjasama dengan pihak eksternal dengan tetap memperhatikan rekrutmen berbasis kompetensi.
Integrated Human Resources Management
Recruitment
To meet the HR needs which is in line with the growing business unit of Bank Victoria, the expansion of office network and the organization development of Bank Victoria, there was a number of employees that would be retired in 2013 and to fill the job vacancy, in 2013, Bank Victoria recruited a number of 481 new employees.
To achieve the independent and transparent recruitment, the process of recruitment and selection of employees is conducted in cooperation with external parties taking into account the competency based-recruitment.
205 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tahapan / StagesNo Uraian / Description
Langkah-langkah dalam melakukan rekrutmen sebagai berikut:Steps in recruitment process are as follows :
Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan kebutuhan tenaga kerja
Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan
Menetapkan sumber, media, dan sarana untukmendapatkan kandidat yang tepat
Memilih metode-metode proses rekrutmen yang tepat
Identifying job occupancy and the needs of employees
Seeking job information through job analysis
Determining sources, media and tools to select the right candidates
Selecting the accurate method of recruitment process
Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan, karyawan dipindahkan atau dipromosikan keposisi lain, mengajukan permintaan pengunduran diri, adanya PHK, dll. Dengan melihat dinamika dari beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya manusia yang sudah tersusun maka akan diketahui jabatan apa saja yang sedang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut.
Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job specification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan. Bank menerapkan sistem persyaratan jabatan secara hati-hati dan sejelas mungkin sehingga dalam penerapannya kandidat yang didapatkan benar-benar sesuai dengan yang diperlukan.
Terdapat dua alternatif untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu dipertimbangkan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.
Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh Bank dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins, head hunter, lembaga pendidikan, dan berbagai sumber lain. Bank juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
Recruitment process starts when there is a need in new jobs at the company, transfers of employees, promotion of employees to other positions, resignation of employees, and termination of employment, etc. Considering such dynamic factors, a well-structured human resource will enable the identification of types of vacant jobs, and the number of employees required for filling the vacant positions.
To obtain job description and job specification as a basis in setting out job requirements, the Bank appliesthe system of job requirement carefully and as clearly as possible. So that, candidates selected will really meet the requirements.
There are two alternatives to select candidates, from inside or outside of the company. Candidates will be selected from inside of the company if the need in employees for the future had been planned. Thus, it is necessary to find out current employees who will possibly be transferred or promoted. If candidates have to be selected from outside of the company it will be necessary to consider carefully the proper recruitment method to select such candidates.
There are a number of recruitment methods that can possibly be selected in recruitment process, such as : advertisement, employee referrals, walk-ins & write-ins, head hunter, education institution and other sources. The Bank may also select more than one method depending on situation and condition at that specific of time.
1
2
3
4
206 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tahapan / StagesNo Uraian / Description
Memanggil kandidat-kandidat yang dianggapmemenuhi persyaratan jabatan.
Menyaring dan menyeleksi kandidat
Calling eligible candidates
Selecting candidates
Mengumpulkan berkas-berkas lamaran kandidat, dan meminta kandidat untuk mengisi formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap seleksi.
Prosedur seleksi perlu dilakukan karena: 1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan diisi. Ada banyak teknik atau metode seleksi yang digunakan oleh Bank dalam menyaring karyawan. Hal terpenting untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik seleksi mengukur karakteristik tertentu, sehingga akan memberi informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat.
Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictor dalam prosedur seleksi sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, dan biaya penggunaan teknik tertentu. Bank menggunakan teknik seleksi sebagai berikut :
• Mengisi formulir lamaran, data biografi, referensi dan rekomendasi;• Test kemampuan dan kepribadian;• Wawancara oleh HRD dan End User;• Test fisik/fisiologis & test simulasi pekerjaan (untuk posisi-posisi
tertentu);• Assessment oleh pihak independen (eksternal).
This is the process of collecting candidate application files and requesting candidates to fill out the job application forms having been provided for further steps of selection.
The selection procedure is necessarily required as the following reasons : 1) the job requirement for a vacant position would require specific physical traits that may not possibly be acquired by any person; 2) there are more available candidates as compared with the number of vacant jobs. There are many selection techniques or methods applied by the Bank in selecting its employees. The most important factor that has to be taken into account is that each selection technique will measure a particular characteristic. So that, it will result in different information on each candidates.
Selecting a technique/method as a predictor in the selection procedure will greatly depend on: characteristic of jobs, validity and reliability of method, percentage of selected candidates, and cost of particular technique applied. The Bank applies the following selection technique :
• Filling out application forms, personal data, reference and recommendation;
• Ability and personality tests;• Interview by Human Resources and End-User;• Physical/physiological tests & job test simulation (for specific
positions);• Assessment would be conducted by external independent party;
5
6
207 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kesamaan Kesempatan untuk Pelatihan dan Pengembangan SDM Menyusul program perekrutan, Bank telah mempersiapkan program peningkatan kompetensi karyawan maupun calon karyawan. Bagi calon karyawan yang baru direkrut, Bank telah mempersiapkan berbagai Program Pelatihan sesuai tingkat pendidikan, dengan target menyiapkan calon karyawan agar menguasai tugas-tugas dasar dalam penyelenggaraan usaha Perbankan, khususnya juga peningkatan kualitas pelayanan (service excellence). Sedangkan untuk karyawan yang sudah berkarya, Bank konsisten menyelenggarakan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM.
Bank memastikan memberi kesempatan sama kepada seluruh karyawan, tanpa memperhatikan gender, ras dan agama, untuk mengikuti program pelatihan dan pengembangan SDM. Bankmelaksanakan program pelatihan sesuai dengan Rencana Pelatihan Tahunan yang disusun berdasarkan Training Need Analysis semata-mata dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan tuntutan profesi/sertifikasi. Bank memandang pengembangan kompetensi SDM sebagai investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kinerja Bank di masa mendatang.
Berbagai program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan Bank pada tahun 2013, mencakup:
1. Workshop/Training, diselenggarakan sebanyak 83 kali2. Seminar, diselenggarakan sebanyak 5 kali3. Sertifikasi, diselenggarakan sebanyak 5 kali
Selain itu, Bank juga menyelenggarakan Officer Development Program (ODP) yang diikuti oleh karyawan yang dipersiapkan menjadi pemimpin di Bank Victoria.
Equal Opportunity for HR Training and Development
Continuing the recruitment program, the Bank has prepared the program in competency improvement for employees and candidates. The Bank has prepared various Training Programs for newly recruited employees according to the level of education aiming at the target for preparing the candidates to master the basic tasks in banking operation, in particular for the improvement of service quality (service excellent). Meanwhile, for permanent employees, the Bank consistently conducts various training programs for improving HR competency.
The Bank ensures providing equal opportunities to all employees regardless gender, ethnic, and religion, to undertake HR training and development programs. The Bank conducts training programs in accordance with Annual Training Plan previously set based on Training Need Analysis which is merely for the purpose of fulfilling needs and demands on profession/certificates. The Bank has overseen that HR competency development is a long-term investment that will create a real impact for performance improvement of the Bank in the future.
A variety of education and training programs having been conducted in 2013 as the following :
1. Workshop / Training conducted as many as 83 times.2. Seminars held as many as 5 times3. Certification conducted as many as 5 times.
In addition, the Bank has also carried out the Officer Development Program (ODP) followed by employees who were being groomed for leadership in Bank Victoria.
Secara rinci, realisasi program pendidikan dan pelatihan di tahun 2013 sebagai berikut:The following was the detail of the implementation of education and training program in 2013:
Nama Kegiatan / Activities Tanggal / Dates Penyelenggara / Organized byNo.
Seminar / Seminars
Laporan Keuangan Konsolidasi berbasis IFRS dan Akuntansi Kombinasi Bisnis
3rd Indonesia Secretary Summit 2013
The Real CSR 2013
Internalizing GCG Principles and Professionalizing The Practice of Directorship
Building Leadership Trust
Membangun Optimisme di Tengah Ketidakpastian
Prospek Pembiayaan Property
Consolidated Financial Report based on IFRS and Business Accounting Combination
Developing Optimism Amid Uncertainty
Property Financing Prospects
1
2
3
4
5
21 Februari 2013 /
20-21 Maret 2013 /
4-5 Mei 2013 /
14 Juni 2013 /
26-27 September 2013 /
24 Oktober 2013 /
28 November 2013 /
21 February 2013
20-21 March 2013
4-5 May 2013
14 June 2013
26-27 September 2013
24 October 2013
28 November 2013
PT CPE Indonesia
SekretarisPro
Inti Pesan
IFC
Institute Cerdas Investasi Indonesia
Info Bank
The Finance
208 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Nama Kegiatan / Activities Tanggal / Dates Penyelenggara / Organized byNo.
Workshop / Training
Attitude Toward Success for Customer Service
Etika dan Services Batch 1
Anti Fraud Awareness
Pemahaman Pokok Perubahan Peraturan Penilaian Kualitas Aset dan Peraturan Transparansi dan Publikasi Bank serta Dampak Perubahannya
Penyusunan Pedoman Internal Adequacy Assessment Process (ICAAO) Kuantifikasi Risiko menurut Aspek Kebutuhan Permodalan
Attitude Toward Success for Customer Service Batch 2
Etika dan Services Batch 3
Attitude Toward Success for Customer Service Batch 4
Proses Review Penilaian Profil Risiko dan Persiapan Pelaporan Proses Penilaian Modal didasarkan pada Profil Risiko (ICAAP)
Mengenal Risiko Kejahatan Finansial sesuai PBI Baru No.14/27/PBI/2012 mengenai APU dan PPT dan SE BI 13/28/DPNP/2011 mengenai Strategi Anti Fraud
Good Corporate Governance
Etika dan Services
Attitude Toward Success for Customer Service Batch 5
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT)
Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan
Situational Effective Leadership
Happy Selling Mode
Kejahatan yang Menggunakan Media Perbankan
Happy Selling Mode II
Perencanaan dan Evaluasi Program DiklatEducation and Training
Ethics and Services Batch 1
Understanding of Basic Change in Asset Quality Valuation Rules, Transparency Rules and the Publication of Bank as well as its Impact of Changes
Preparing the Guidelines on Internal Adequacy Assessment Process (ICCAAO), Risk Quantification by Capital Need Aspect
Ethics and Services Batch 3
Review Process of Risk Assessment Profile and Preparing the Process of Capital Assessment Report based on Risk Profile (ICAAP)
Identifying Financial Crime Risk in accordance with new Bank Indonesia Regulation No.No.14/27/PBI/2012 on APU and PPT, and Bank Indonesia Circular Letter No. 13/28/DPNP/2011 on Anti-Fraud Strategy
Ethics and Services
Anti-Money Laundering and Combating against Terrorism Financing
Banking Accounting Basic Principles
Crimes Using Banking Media
Planning and Evaluation Program
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
7 Januari 2013 / 12 Januari 2013 /
12 Januari 2013
29-30 Januari 2013 /
6-7 Februari 2013
13-14 Februari 2013
26 Januari 2013
16 Februari 2013
2 Februari 2013
20-21 Februari 2013
25-26 Februari 2013
21 Januari 2013 /
2 Maret 2013 / 16 Maret 2013 / 23 Maret 2013 /
22 Februari 2013 /
2 Maret 2013 /
2 Maret 2013 /
2 Maret 2013 /
9 Maret 2013 /
27-28 Maret 2013
16 Maret 2013 /
2-4 April 2013 /
7 January 201312 January 2013
12 January 2013
29-30 Januari 2013
6-7 February 2013
13-14 February 2013
26 January 2013
16 February 2013
2 February 2013
20-21 February 2013
25-26 February 2013
21 January 2013
2 March 201316 March 201323 March 2013
22 February 2013
2 March2013
2 March 2013
2 March 2013
9 March 2013
27-28 March 2013
16 March 2013
2-4 April 2013
Blessing Consulting
Blessing Consulting
Asprinet Indonesia
Naga Mandiri
Risk Management Guard
Blessing Consulting
Dinamic Motivation Center
Blessing Consulting
Naga Mandiri
Business Plus
Naga Mandiri
Dinamic Motivation Center
Blessing Consulting
Risk Management Guard
Risk Management International
Blessing Consulting
Blessing Consulting
FKDKP
Blessing Consulting
Risk Management Guard
209 Bank Victoria / Annual Report 2013
Nama Kegiatan / Activities Tanggal / Dates Penyelenggara / Organized byNo.
Selling Skills
Lelang Hak Tanggungan dan Lelang Jaminan Fidusia
Sales is Me
Jasa Perbankan
Bedah Profil Risiko sebagai Alat Penilaian Manajemen Risiko
Pelatihan Satpam
Kekuatan Hukum Sita Umum vs Sita Pidana Dalam Proses Kepailitan
Service Mindset Productivity
Coaching for Result
Audit, Fraud Detection & Cash Recovery Using Activedata for Excel
Risk Based Internal Audit
SOP Perkreditan Berbasis Manajemen Risiko dan Regulasi Perbankan
Business Process Architecture Redesign Strategi
Harapan dan Tantangan Perbankan Nasional 2013-2015
Best Practice in Fixed Asset Accounting: PSAK, Pajak, Manajemen Risiko, Manual dan Pelaporan
Selling Skill Batch 1
Selling Skill Batch 2
Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Batch 1
Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Batch 2
Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Batch 3
Dasar-dasar Perbankan Indonesia
Effective Selling Skill, Communication, Teknik Presentasi dan Etika
Banking Services
Measuring Risk Profile as the Risk Management Assessment Tool
Security Training
Confiscation Legal Force vs Criminal Confiscation
SOP of Management Risk-based Credit and Banking Regulation
Expectations of National Banking and Challenges within 2013-2015
Best Practice in Fixed Accounting : PSAK, Tax, Risk Management, Manual and Reporting
Basic Banking Accounting Batch 1
Basic Banking Accounting Batch 1
Basic Banking Accounting Batch 3
Basic Banking in Indonesia
Presentation and Ethics
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
11 April 2013 /
10-11 April 2013 /
12-13 April 2013 / 19-20 April 2013 / 26-27 April 2013 /
5-6 Juni 2013 /
13 April 2013 /
19 April 2013 /
20 April 2013 / 18 Mei 2013 /
6 Juli 2013 / 14 September 2013 /
7 Desember 2013 /
2 Mei 2013 /
4 Mei 2013 / 11 Mei 2013 / 18 Mei 2013 /
13-14 Mei 2013 /
16-17 Mei 2013 /
4-5 Mei 2013 /
22-23 Mei 2013 /
23-24 Mei 2013 /
16 Mei 2013 /
17-18 Juni 2013 /
22 Juni 2013 /
22 Juni 2013 /
22 Juni 2013 /
22 Juni 2013 /
6 Juli 2013 /
10 Juli 2013 /
3-8 Juli 2013 /
11 April 2013
10-11 April 2013
12-13 April 201319-20 April 201326-27 April 20135-6 April 2013
13 April 2013
19 April 2013
20 April 201318 May 20136 July 201314 September 20137 December 2013
2 May 2013
4 May 201311 May 201318 May 2013
13-14 May 2013
16-17 May 2013
4-5 May 2013
22-13 May 2013
23-24 May 2013
16 May 2013
17-18 June 2013
22 June 2013
22 June 2013
22 June 2013
22 June 2013
6 July 2013
10 July 2013
3-8 July 2013
Sandler Training
LPIKP
Blessing Consulting
Bank Victoria
Risk Management International
Bank Victoria
HKPI
Blessing Consulting
Business Growth
Awesome Consulting
Risk Management International
Risk Management Guard
ATD Solution
FKDKP
Suluh Prima Target
Virtue International Personality
Virtue International Personality
Bank Victoria dan RMI
Bank Victoria dan RMI
Bank Victoria dan RMI
Risk Management International
Virtue International Personality
210 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Nama Kegiatan / Activities Tanggal / DatesNo.
Selling Skill Batch 2
Selling Skill Batch 3
Selling Skill Batch 4
Selling Skill Batch 2
Dampak Penerapan PSAK terhadap Kinerja Perusahaan
Key Risk Indicator dan Key Performance Indicator
Human Capital for Line Manager
Online System Monitoring Saham Perseroan
Service Level Agreement (SLA)
7 Habits
Verifikasi Mata Uang Batch 1
Risiko Jasa Keuangan dan Tantangan Industri Jasa Keuangan
ASEAN Economic Community
GCG yang Ideal
KPMM dan Cara Perhitungan Risiko
Verifikasi Mata Uang Batch 3
Verifikasi Mata Uang Batch 2
Leadership Batch 1
Strategic Business Growth
Leadership Batch 2
Pelatihan SKNBI, DHN dan Kebersamaan Kliring
Sosialisasi Kode Etik
Leadership Batch 4
Refreshment Diksar
Change Management Batch 1 dan 2
Maximum MS Office for Secretary
Metode dan Teknik Penyusunan SOP dan KPI
Training Bahasa Inggris
Practical Risk Based Internal Auditing
Work with Passion batch 2
Impacts of the Implementation of PSAK on the Performance of the Company
Currency Verification Batch 1
Financial Service Risk and Challenges of Financial Service Industry
Ideal GCG
KPMM and Method of Risk Calculation
Currency Verification Batch 3
Currency Verification Batch 3
Training on SKNBI, DHN and Clearing Gathering
Introducing the Code Conduct
Method and Technique in Preparing SOP and KPI
English Training
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
22 Juni 2013 /
13 Juli 2013 /
6 Juli 2013 /
22 Juni 2013 /
24-25 Juli 2013 /
29 Agustus 2013 /
2 September 2013 /
6 September 2013 /
18-19 September 2013 /
7 September 2013 /
7 September 2013 /
17 September 2013 /
18 September 2013 /
25 September 2013 /
14 & 21 September 2013 /
21 September 2013 /
14 September 2013 /
14 September 2013 /
23-24 September 2013 /
28 Oktober 2013 /
16-17 Oktober 2013
23-24 Oktober 2013
19 Oktober 2013 /
26 Oktober 2013 /
19 October 2013 /
13-14 November 2013 /
13-14 November 2013 /
2-6 Oktober 2013 / 27 Desember 2013 /
7-8 November 2013 /
23 November 2013 /
22 June 2013
13 July 2013
6 July 2013
22 June 2013
24-25 July 2013
29 August 2013
28 October 2013
16-17 October 2013
23-24 October 2013
19 October 2013
26 October 2013
19 October 2013
2-6 October 201327 December 2013
2 September 2013
6 September 2013
18-19 September 2013
7 September 2013
7 September 2013
17 September 2013
18 September 2013
25 September 2013
14 & 21 September 2013
21 September 2013
14 September 2013
14 September 2013
23 September 2013
13-14 November 2013
13-14 November 2013
7-8 November 2013
23 November 2013
Penyelenggara / Organized by
Virtue International Personality
Virtue International Personality
Virtue International Personality
Virtue International Personality
Awesome Consulting
Risk Management International
Dunamis
Indonesia Corporate Secretary Association
GML
Dunamis
Risk Management International
BSMR
Perbanas
Risk Management Guard
Risk Management International
Risk Management International
Risk Management International
Freedom of Life
Universal Network Intelligence
Freedom of Life
Bank Indonesia
Bank Victoria
Freedom of Life
Bank Victoria
PT Kalpata
Alam Cipta Gemilang
Tempo Komunitas
Future English Business
Universal Network Intelligence
Freedom of Life
211 Bank Victoria / Annual Report 2013
Nama Kegiatan / Activities Tanggal / DatesNo.
Work with Passion Batch 1
Change Management Batch 3
Advance Treasury
Work with Passion Batch 3
Analisa Kredit dan Laporan Keuangan
Business and HR Transformation in Facing 2015
Investment & Liquidity Management
Work with Passion Batch 4
Fundamental IT Audit for Internal Auditor
Refreshment: Internal Capital Adequacy Assessment Process
Work with Passion Batch 5
Credit Analysis and Financial Report
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
16 November 2013 /
9 & 16 November 2013 /
16 November 2013 /
30 November 2013 /
30 November 2013 & 7 Desember 2013 /
18-19 November 2013 /
7 Desember 2013 /
7 Desember 2013 /
5-6 Desember 2013 /
11-12 Desember 2013 /
14 Desember 2013 /
16 November 2013
9 & 16 November 2013
16 November 2013
16 November 2013
18-19 November 2013
30 November 2013 & 7 December 2013
7 December 2013
7 December 2013
5-6 December 2013
11-12 December 2013
14 December 2013
Penyelenggara / Organized by
Freedom of Life
PT Kalpata
Risk Management International
Freedom of Life
Risk Management Guard
Kompas Karier
Latih Daya Kreasi Insani
Freedom of Life
Andalan Nusantara Teknologi
BSMR
Freedom of Life
Nama Kegiatan / Activities Tanggal / Dates Penyelenggara / Organized byNo.
Sertifikasi / Certificates
Ujian Management Sertifikasi Management Level 1
Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 & 2
Pembekalan Ujian Sertifikasi Level 2
Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4
Ujian Sertifikasi Level 4
Management Certification Exam Level 1
Risk Management Certification Exam Level 1 & 2
Preparation of Certification Exam Level 2
Risk Management Certification Exam Level 4
Certification Exam Level 4
1
2
3
4
5
16 Februari 2013 /
3 Mei & 15 Juni 2013
1 & 15 Juli 2013 /
21 September 2013 & 11 Desember 2013
20 April 2013
16 February 2013
3 May & 15 June 2013
1 & 15 July 2013
21 September 2013 & 11 December 2013
LSPP
LSPP
Bank Victoria
LSPP
LSPP
212 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tahun / Year Biaya / Costs
Rp 3,805,835,362
Rp 4,985,043,919
Rp 6,842,675,155
2011
2012
2013
Biaya Pendidikan dan Pelatihan periode 2011-2013 sebagai berikut:Education and Training Costs for the period of 2011-2013:
Persamaan Kesempatan dalam Pengembangan Jenjang Karir
Remunerasi dan Kesejahteraan Karyawan
Bank menjamin persamaan kesempatan bagi seluruh Karyawan dalam mengembangkan karirnya sesuai dengan perkembangan perusahaan secara adil, fair dan transparan. Bank menerapkan sistem tools “Balanced Scorecard” untuk mendapatkan akurasi, kesamaan dan transparansi yang berimbang dalam menilai kompetensi seluruh karyawan, perkembangan karir, tanggung jawab dan remunerasinya.
Pengembangan karir dilakukan melalui rotasi/promosi berbasis kompetensi dan kinerja karyawan sesuai kebutuhan perusahaan. Sepanjang tahun 2013 lalu, Bank telah melakukan promosi terhadap 36 orang karyawan.
Bank menindaklanjuti peningkatan kompetensi SDM dan promosi jabatannya seimbang dengan peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja. Proses penilaian kinerja ini berlangsung melalui siklus manajemen kinerja, mulai dari penyusunan rencana, performance review secara kontinyu dan penilaian kinerja secara berkala.
Untuk menentukan kinerja seluruh karyawan perusahaan, Bankmenetapkan Key Performance Indicator (KPI) yang direncanakan dan ditetapkan mulai level perusahaan, tingkat divisi/tim sampai dengan tingkat individu. Selanjutnya Bank menetapkan proses pemantauan atas keseluruhan capaian kinerja masing-masing individu maupun group/kelompok. Pemantauan dilakukan melalui coaching, counseling, dan controlling. Bank selanjutnya melakukan evaluasi atas kinerja seluruh insan perusahaan, baik pada tingkat individual, team maupun pada tingkat perusahaan secara periodik.
Hasil evaluasi ini kemudian digunakan untuk beberapa tujuan, yakni:
1. Menjadi feedback bagi pengembangan kompetensi SDM bersangkutan.
2. Memberikan penghargaan untuk yang memiliki kinerja sama atau melebihi target sesuaikesepakatan KPI sebelumnya.
3. Penentuan program pembinaan bagi yang kurang atau tidak dapat mencapai ukurankinerja yang ditetapkan.
Equal Opportunities in Career Path Development
The Bank ensures providing equal opportunities in career development for all employees according to impartial, fair and transparent growth of the company. The Bank applies the tool system namely “Balanced Scorecard” to obtain balanced accuracy, equal, and transparent in assessing the competency of all employees, career development, responsibilities and remuneration.
Career development is conducted through competency and performance based-rotation/promotion according to the company's needs. Throughout the last 2013, the Bank has promoted 36 employees.
Remuneration and Employee Benefits
The Bank conducts a follow-up improvement in HR competency and job promotion which was equal with the improvement in competency and performance evaluation. The process of such performance evaluation undergoes through the performance management cycle starting from setting out a plan, continuous performance review and periodic performance evaluation.
To assess performance of all company's employees, the Bank has set Key Performance Indicator (KPI) which is planned and determined from the company's level, division/team level, to the individual level. Furthermore, the bank determines the monitoring process of the whole performance achievement of each individual and group. The monitoring process is carried out through : coaching, counseling and controlling. The Bank further carries out the periodic evaluation of all individual performance of the company's, at the individual level, team level and also at the company level.
The evaluation result is further applied for the several purposes as follows :
1. To become a feedback for improving HR competency of particular employee.
2. To give reward for those who have achieved the same performance target or above target inaccordance with the previous agreement of KPI.
3. To establish coaching programs for those who have lacked or have not achieved the performance target as previously set out.
213 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank telah menerapkan standar penggajian berdasarkan pemeringkatan karyawan dan jenjang jabatan. Untuk memberikan remunerasi yang kompetitif, Bank mengikuti remuneration survey pada industri sejenis. Proses tersebut merupakan upaya standarisasi sistem kompensasi dan imbal jasa Bank yang diarahkan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam meningkatkan kompetensi dan kinerjanya.
Sistem Remunerasi Bank dibangun dengan mempertimbangkan prinsip 3 P, yakni:
• Person, berdasarkan kemampuan yang dimiliki seseorang dengan mempertimbangkanpendidikan dan masa kerja Karyawan, tercermin dari peringkat karyawan.
• Position (Jabatan), dimana remunerasi juga didasarkan pada nilai dan tanggungjawab jabatan yang bobotnya ditentukan berdasarkan evaluasi jabatan
• Performance (Kinerja), remunerasi juga diberikan berdasarkan kinerja
Selain remunerasi yang sejalan dengan perkembangan industri maupun kinerja, Bank memberikan tunjangan lain kepada karyawan dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), jaminan kesehatan, uang pensiun dan hak cuti yang ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan berbagai upaya pengelolaan SDM yang dilakukan secara fair, transparan dan berimbang, Bank berhasil menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi segenap karyawan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat turnover karyawan.
Pada tahun 2013 tercatat 294 karyawan Bank Victoria yang berhenti, atau mencapai 22,95 % dari total karyawan akhir tahun yang mencapai 1.281 karyawan.
Tingkat Turnover Karyawan
Tingkat turnover karyawan komparatif dua tahun disajikan dalam tabel berikut.
The Bank has implemented the remuneration standard based on employee ranking and job level. To provide competitive remuneration, the Bank conducts remuneration survey on similar industry. Such process is an attempt to standardize the compensation and benefit system of the Bank aimed at strengthening the motivation for improving competency and performance.
The Bank's remuneration system is developed by considering the 3 P principles as the following :
• Person - this is based on the capability of an individual considering the background of education and period of employment reflected on the ranking of an employee.
• Position - the remuneration is based on the grade and job responsibility whose weight is determined based on the job evaluation.
• Performance - the remuneration is provided based on performance.
The remuneration is in line with the growth of industry and performance. In addition to this, the Bank also provides other benefits for employees in the form of Tunjangan Hari Raya allowance, health insurance, retirement allowance and leave entitlement.
Having carried out considerable efforts of fair, transparent and balanced HR management, the Bank has successfully created a good work atmosphere for all employees. This was reflected in a low level of employees.
In 2013, it was recorded that a number of 294 employees of Bank Victoria resigned, or 22.95% of the total employees which was 1,281 employees at the end of the year.
Comparative employee turnover in two years is presented in the table below.
Employees' Turnover Rate
TahunYear
Pegawai ResignResigned Employees
Jumlah PegawaiTotal Employees
Turn over pegawai (%)Employee Turnover (%)No.
Tabel Turnover Pegawai 2012-2013Table of 2012-2013 Employee Turnover
2012
2013
1
2
293
294
1,094
1,281
26.78
22.95
214 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Organization Structure
Executive Profile
Employee Profile
Subsidiary Entity Profile
The Institution and Supporting Profession
Branch Offices and Subsidiary Entity
Struktur Organisasi
Profil Jajaran Eksekutif
Profil Karyawan
Profil Entitas Anak
Lembaga dan Profesi Penunjang
Kantor Cabang dan Entitas Anak
216
220
225
226
230
232
DataPerusahaan
Corporate Data
215 Bank Victoria / Annual Report 2013
Komite Manajemen ResikoRisk Management Committee
ALCO
Komite KreditCredit Committee
Komite Kebijakan PerkreditanCredit Policy Committee
Komite ITIT Committee
Komite PersonaliaPersonnel Committee
Komite PengadaanBarang & Jasa
Product & Service ProcurementCommittee
Komite Transaksi, Product, Asset & Liabilities
Transaction, Product, Asset andLiability Committee
Wakil Direktur UtamaDeputy CEO
Soewandy
Branch BankingNetwork (BBN)
MarketingCommunication& Segmentation
Hertanto Tjahyasurya Marta Yuliana
Sales Channels
Tonymin Salim
Product Development &Platform Management
Group (PPG)
Muhammad Rakhmadhani
Channels & DistributionGroup (CDG)
Hasan Lukman
216 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
StrukturOrganisasi
Organization Structure
General Affair
Credit Analyst
Direktur KepatuhanDirector of Compliance
( Direktur IV / Director IV)
Tamunan
Direktur BusinessDirector of Business
( Direktur II / Director II )
Ramon Marlon Runtu
Direktur Operasi & SistemDirector of Operations & Systems
( Direktur III /Director III )
Oliver Simorangkir
Direktur Treasury, FI & Capital MarketDirector of Treasury, FI & Capital Market
( Direktur I / Director I )
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
1. Daniel Budirahayu2. Gunawan Tenggarahardja
3. Zaenal Abidin Ph.D4. Suzanna Tanojo
Direktur UtamaPresident Director
Eko R. Gindo
Komite Nominasi &Remunerasi
Nomination &Remuneration Committee
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee
Komite AuditAudit Committee
SKAI
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Ruly Dwi Rahayu
Djoko Soendjojo
Yosef Sudikbyo Biro Hukum, Remedial, & Anti FraudBureau of Legal, Remedial & Fraud
Ivan Jonathan
Andy Sundoro
Manajemen RisikoRisk Management
Hermawan
Sistem & ProsedurSystems & Procedures
Teguh Sukaryanto
Purwono
Treasury
Ritayana
Corporate Lending
Hendra Dermawan
Commercial Lending
Arief Notohadiwidjojo
SME Lending
Gelly Susantry
Multi Financial Lending
Ryano A. Tandayu
Financial Institution& Capital Market
Human CapitalManagement
Syahda Candra
Lending ProductDevelopment
Devid Lukman
Compliance, UKPN &Internal Control
Syarifudin
Teknologi Sistem InformasiInformation Technology System
Administrasi PerkreditanLoan Administration
Legal CreditLoan Legals
OperasionalOperational
Akunting & MISAkunting & MIS
Yohanes Robby Yuwono
Schubert Chazanah
Novita Indriyani
Theresia Maria Dhewajani P
Tumbur P Limbong
217 Bank Victoria / Annual Report 2013
Dari Kiri ke KananF
Division Head of Branch Banking
Division Head of Sales Channel
Group Head of Channel & Distribution
Area Head of Cideng Branch
Area Head of Senayan Branch
Head of Corporate Funding
om Left to Right
1. Hertanto T. Surya
2. Tonymin Salim
3. Hasan Lukman
4. Amelia
5. Sanny Setiadi
6. Endah I. Budiman
Kepala Divisi Branch Banking
Kepala Divisi Sales Channel
Kepala Grup Channels & Distribution
Kepala Area Cabang Cideng
Kepala Area Cabang Senayan
Kepala Corporate Funding
7. Franklin Theodorus Semen
8. Muhammad Rakhmadhani
9. Teguh Sukaryanto
10. Syahda Candra
11. Mohamad Saifudin Zuhri
Kepala Consumer Lending Product & Process
Kepala Grup Product Development & Platform Management
Kepala Divisi Sistem & Prosedur
Kepala Divisi Human Capital Management
Kepala Area Cabang Fatmawati
Head of Consumer Lending Product & Process
Group Head of Product Development & Platform Management
Division Head of Systems & Procedures
Division Head of Human Capital Management
Area Head of Fatmawati Branch
12. Ivan Jonathan
13. Marta Yuliana
14. Hermawan
15. Ryano A. Tandayu
16. Syarifudin
Kepala Divisi General Affairs
Kepala Divisi MarKom & Segmentasi
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Kepala Divisi Multi Finance Lending
Kepala Divisi Compliance, UKPN dan Internal Control
Division Head of General Affairs
Division Head of MarComm & Segmentation
Division Head of Risk Management
Division Head of Multi Finance Lending
Division Head of Compliance, UKPN and Internal Control
218 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
JajaranPejabat Eksekutif
Executive
27. Ritayana
28. Theresia Maria Dhewajani P
29. Yosef Sudikbyo
31. Arief Notohadiwidjojo
Kepala Divisi Treasury
Kepala Divisi Operasional
Kepala Divisi Biro Hukum, Remedial & Anti Fraud
Kepala Divisi Commercial Lending
Division Head of Treasury
Division Head of Operational
Division Head of Law, Remedial & Anti Fraud Bureau
Division Head of Commercial Lending
30. Novita Indriyani Kepala Divisi Legal Kredit Division Head of Legal Credit
22. Djoko Soendjojo
23. Devid Lukman
24. Schubert Chazanah
25. Yohanes Robby Yuwono
26. Hendra Dermawan
Kepala Divisi SKAI
Kepala Divisi Lending Product Development
Kepala Divisi Admin Perkreditan
Kepala Divisi Teknologi Sistim Informasi
Kepala Divisi Corporate Lending
Division Head of SKAI
Division Head of Lending Product Development
Division Head of Credit Administration
Division Head of Information Technology System
Division Head of Corporate Lending
Dari Kiri ke KananFrom Left to Right
Division Head of Credit Analyst
Division Head of Accounting & MIS
Division Head of Financial Institution & Capital Market
Division Head of Corporate Secretary
Area Head of Bogor Branch
17. Andy Sundoro
18. Tumbur P. Limbong
19. Purwono
20. Ruly Dwi Rahayu
21. Rosita B. Rajaisun
Kepala Divisi Credit Analyst
Kepala Divisi Akunting & MIS
Kepala Divisi Financial Institution & Capital Market
Kepala Divisi Corporate Secretary
Kepala Area Cabang Bogor
219 Bank Victoria / Annual Report 2013
Profil Jajaran Pejabat Eksekutif
Executive Profile
220 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
1. Hertanto Tjahaja Surya
2. Tonymin Salim
3. Hasan Lukman
4. Amelia
5. Sanny Setiadi
6. Endah Imawati Budiman
Kepala Divisi Branch BankingWarga Negara Indonesia. Usia 54 tahun, lahir di Tangerang pada tahun 1959. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta (1985). Menjabat sebagai Kepala Branch Banking Network sejak Agustus 2011 berdasarkan SK Direksi No.009/SK-DIR/08/11.
Kepala Divisi Sales ChannelWarga Negara Indonesia, Usia 33 Tahun lahir di Jakarta pada tahun 1980. Memperoleh gelar Bachelor of Commerce Deakin University, Melbourne, Australia pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Sales Channels Management sejak Agustus 2013 berdasarkan SK Direksi No.023/SK-DIR/08/13.
Kepala Grup Channels dan DistributionWarga Negara Indonesia. Usia 43 tahun, lahir di Bandung pada tahun 1970. Memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari University Wales, United Kingdom (Kampus Jakarta) pada tahun 1993. Menjabat sebagai Kepala Group Channels and Distribution sejak Agustus 2013 berdasarkan SK Direksi No.022/SK-DIR/08/13.
Kepala Area Cabang CidengWarga Negara Indonesia. Usia 48 tahun, lahir di Lampung Utara pada tahun 1965. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya, Jakarta (1989). Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Cideng, merangkap sebagai Pemimpin Area Cideng, dan Pemimpin Cabang Pembantu Koordinator Cideng sejak Juli 2012 berdasarkan SK No.005/SK-DIR/07/12.
Kepala Area Cabang SenayanWarga Negara Indonesia. Usia 52 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1961. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta (1987). Menjabat sebagai Kepala Area Cabang Senayan sejak Juni 2012 berdasarkan SK Direksi No.039/SK-DIR/06/12.
Warga Negara Indonesia. Usia 58 tahun, lahir di Surabaya pada tahun 1955. Meraih gelar Diploma dari Akademi Sekretaris Management Indonesia (ASMI), Jakarta (1983). Menjabat sebagai
sejak 2007 berdasarkan SK Direksi No.003/SK-DIR/1/07.
Kepala Corporate Funding
Kepala Divisi Corporate Funding
1. Hertanto Tjahaja SuryaDivision Head of Branch BankingIndonesian citizen. Aged 54 years, born in Tangerang in 1959. Obtaining a Bachelor of Legal degree from Universitas Trisakti, Jakarta (1985). Serving as the Head of Branch Banking Network since August 2011 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.009/SK-DIR/08/11.
2. Tonymin SalimDivision Head of Sales ChannelIndonesia citizen. Aged 33 years, and born in Jakarta in 1980. He obtained his Bachelor of Commerce from Deakin University, Melbourne, Australia in 2001. He serves as the Head of Sales Channels Management since August 2013 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No. 023/SK-DIR/08/13.
3. Hasan LukmanGroup Head of Channels and DistributionIndonesia citizen. Aged 43 years, born in Bandung in 1970. Receiving a Bachelor of Business Administration degree from University Wales, United Kingdom (Campus in Jakarta) in 1993. Serving as the Group Head of Channels and Distribution since August 2013 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No. 022/SK-DIR/08/13.
4. AmeliaArea Head of Cideng Branch Indonesian citizen. Aged 48 years, born in North Lampung in 1965. Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas Jayabaya, Jakarta (1989). Serving as the Branch Manager concurrently as the Area Manager of Cideng, and as the Manager of Coordinating Branch Office, Cideng since July 2012 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.005/SK-DIR/07/12.
5. Sanny SetiadiArea Head of Senayan BranchIndonesian citizen. Aged 52 years, born in Jakarta in 1961. Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas Tarumanagara, Jakarta (1987). Serving as the Area Head of Senayan Branch since June 2012 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.039/SK-DIR/06/12.
6. Endah Imawati Budiman
Indonesian citizen. Aged 58 years, born in Surabaya in 1955. Obtaining a Diploma from Akademi Sekretaris Management Indonesia (ASMI), Jakarta (1983). Serving as the
since 2007 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.003/SK-DIR/1/07.
Head of Corporate Funding
Division Head of Corporate Funding
221 Bank Victoria / 2013 Annual Report
7. Franklin Th. Semen
8. Muhammad Rakhmadhani
9. Teguh Sukaryanto
10. Syahda Candra
11. Mohamad Saifudin Zuhri
12. Ivan Jonathan
Kepala Divisi Customer LendingWarga Negara Indonesia. Usia 51 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1962. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya, Jakarta (1988). Menjabat sebagai Kepala Divisi Customer Lending Kredit Konsumer sejak Mei 2011 berdasarkan SK Direksi No.017/SK-DIR/05/11.
Kepala Grup Product Development and Platform Management
Warga Negara Indonesia. Usia 38 tahun, lahir di Jakarta tahun 1975. Memperoleh gelar Diploma Aktuaria dari Universitas Indonesia (1997), dan gelar Master of Science dari University of Philippines (2001) serta gelar Magister Manajemen, Business Admnistration and Information System dari Universitas Bina Nusantara (2005). Menjabat sebagai Kepala Grup Product Development and Platform Management sejak Juli 2013 berdasarkan SK Direksi No.034/SK-DIR/07/13.
Kepala Divisi Sistem dan ProsedurWarga Negara Indonesia. Usia 51 tahun, lahir di Tanjungkarang pada Tahun 1962. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Lampung (1987). Menjabat sebagai Kepala Divisi Sistem dan Prosedur sejak Desember 2012 berdasarkan SK Direksi No.016/SK-DIR/12/12.
Kepala Divisi Human Capital ManagementProfil dapat dilihat pada Profil Komite Nominasi dan Remunerasi.
Kepala Area Cabang FatmawatiWarga Negara Indonesia. Usia 49 tahun, lahir di Klaten pada tahun 1964. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta (1988). Menjabat sebagai Kepala Area Cabang Fatmawati sejak Juni 2012 berdasarkan SK Direksi No.038/SK-DIR/06/12.
Kepala Divisi General AffairWarga Negara Indonesia. Usia 35 tahun, lahir di Palembang pada tahun 1978. Memperoleh gelar Sarjana Komputer dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta (2001). Menjabat sebagai Kepala Divisi General Affair sejak Juni 2012 berdasarkan SK Direksi No.001/SK-DIR/06/12.
7. Franklin Th. SemenDivision Head of Customer LendingIndonesian citizen. Aged 51 years, born in Jakarta in 1962. Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas Jayabaya, Jakarta (1988). Serving as the Division Head of Customer Lending since May 2011 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.017/SK-DIR/05/11.
8. Muhammad RakhmadhaniGroup Head of Product Development and Platform Management
Indonesian citizen. Aged 38 years, born in Jakarta in 1975. Receiving an Actuarial Diploma from Universitas Indonesia (1997), and a Master of Science from University of Philippines (2001), as well as a Magister Management, Business Administration and Information System from Universitas Bina Nusantara (2005). Serving as the Group Head of Product Development and Platform Management since July 2013 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.034/SK-DIR/07/13.
9. Teguh SukaryantoDivision Head of System and ProcedureIndonesian citizen. Aged 51 years, born in Tanjungkarang in 1962. Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas Lampung (1987). Serving as the Division Head of System and Procedure since December 2012 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors SK No.016/SK-DIR/12/12.
10. Syahda CandraDivision Head of Human Capital ManagementHer profile is available in the profile of Nomination and Remuneration Committee.
11. Mohamad Saifudin ZuhriArea Head of Fatmawati BranchIndonesian citizen. Aged 49 years, born in Klaten in 1964. Obtaining the Bachelor of Economics degree from Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta (1988). Serving as the Area Head of Fatmawati Branch since June 2012 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.038/SK-DIR/06/12.
12. Ivan JonathanDivision Head of General AffairsIndonesia citizen. Aged 35 years and born in Palembang in 1978. Obtained a Bachelor of Computer degree from Universitas Bina Nusantara, Jakarta (2001). Serving as as the Division Head of General Affairs since June 2012 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No. No.001/SK-DIR/06/12.
13. Marta Yuliana
14. Hermawan
15. Ryano Andreas Tandayu
16. Syarifudin
17. Andy Sundoro
18. Tumbur Parulian Limbong
Kepala Marketing Communication and SegmentationWarga Negara Indonesia. Usia 36 tahun, lahir di Pontianak pada tahun 1977. Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Atmajaya (1999) dan gelar Master of Arts dari University of Technology, Sydney, Australia (2004). Menjabat sebagai Kepala Marketing Communication and Segmentation sejak Oktober 2013 berdasarkan SK Direksi No.032/SK-DIR/10/13.
Kepala Divisi Manajemen RisikoProfil dapat dilihat pada profil Kepala Divisi Manajemen Risiko.
Kepala Divisi Multi Finance LendingWarga Negara Indonesia. Usia 46 tahun, lahir di Bandung pada tahun 1967. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta (1991). Menjabat sebagai Kepala Kredit Perusahaan Pembiayaan sejak Agustus 2011 berdasarkan SK Direksi No.013/SK-DIR/08/11.
Kepala Divisi Compliance, Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) dan Internal ControlWarga Negara Indonesia. Usia 48 tahun, lahir di Bangka pada tahun 1965. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Lampung, Lampung (1990). Menjabat sebagai Kepala Divisi Compliance, Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) dan Internal Control, sejak Juni 2013 berdasarkan SK Direksi No.032/SK-DIR/06/13.
Kepala Divisi Credit AnalystWarga Negara Indonesia. Usia 45 tahun, lahir di Yogyakarta pada tahun 1968. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta (1990), dan gelar Master of Business Administration dari Colorado State University, USA (1994). Menjabat sebagai Kepala Divisi Credit Analyst Kantor Pusat sejak 2013 berdasarkan SK Direksi No.004/SK-DIR/01/13.
Kepala Divisi Akunting & MISWarga Negara Indonesia. Usia 39 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1974. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Borobudur, Jakarta (1996). Menjabat sebagai Kepala Divisi Akunting dan Pengawasan Keuangan sejak Juni 2008 berdasarkan SK Direksi No.14/SK-DIR/6/08.
13. Marta YulianaHead of Marketing Communication and SegmentationIndonesian citizen. Aged 36 years, born in Pontianak in 1977. Receiving a Bachelor of Education degree from Universitas Atmajaya (1999) a Master’s of Arts degree from University of Technology, Sydney, Australia (2004). Serving as the Head of Marketing Communication and Segmentation since October 2013 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.032/SK-DIR/10/13.
14. HermawanDivision Head of Risk Management His profile is available in the profile of Division Head of Risk Management.
15. Ryano Andreas Tandayu,Division Headof Multi Finance LendingIndonesian citizen. Aged 46 years, born in Bandung in 1967. Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas Tarumanagara, Jakarta (1991). Serving as the Head of Company Financing Credit since August 2011 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.013/SK-DIR/08/11.
16. SyarifudinDivision Head of Unit of Compliance, Know your Customers and and Internal ControlIndonesian citizen. Aged 48 years, born in Bangka in 1965. Receiving a Bachelor of Economics degree from Universitas Lampung, Lampung (1990). Serving as the Division Head of Compliance, Know your Customers and Internal Control Unit, since June 2013 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.032/SK-DIR/06/13.
17. Andy SundoroDivision Head of Credit AnalystIndonesia citizen. Aged 45 years, born in Yogyakarta in 1968. Receiving a Bachelor of Engineering degree from Universitas Trisakti, Jakarta (1990), and a Master’s of Business Administration degree from Colorado State University, USA (1994). Serving as the Division Head of Credit Analyst of the Head Office since 2013 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.004/SK-DIR/01/13.
18. Tumbur Parulian LimbongDivision Head of Accounting & MISIndonesian citizen. Aged 39 years, born in Jakarta 1974. Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas Borobudur, Jakarta (1996). Serving as the Division Head of Accounting and Financial Control since June 2008 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.14/SK-DIR/6/08.
222 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
19. Purwono
20. Ruly Dwi Rahayu
21. Rosita B. Rajaisun
22. Djoko Soendjojo
23. Devid Lukman
24. Schubert Chazanah
25. Yohanes Robby Yuwono
Kepala Divisi Financial Institution and Capital MarketWarga Negara Indonesia. Usia 61 tahun, lahir di Yogyakarta pada tahun 1952. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta (1983), dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Airlangga, Surabaya (2000). Menjabat sebagai Kepala Divisi Financial Institution Kantor Pusat sejak 2013.
Kepala Divisi Corporate SecretaryProfil dapat dilihat pada profil Sekretaris Perusahaan.
Kepala Area Cabang BogorWarga Negara Indonesia. Usia 42 tahun, lahir di Palembang pada tahun 1971. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Keuangan dan Perbankan, Jakarta (1994). Menjabat sebagai Kepala Area Cabang Bogor sejak Juni 2013 berdasarkan SK Direksi No.030/SK-DIR/06/13.
Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
Profil dapat dilihat pada profil Kepala SKAI.
Kepala Divisi Lending Product DevelopmentWarga Negara Indonesia. Usia 49 tahun, lahir di Dabo Singkep (Kep.Riau) pada tahun 1964. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Parahyangan, Bandung (1988). Menjabat sebagai Kepala Divisi Lending Product Development sejak Januari 2013 berdasarkan SK Direksi No.003/SK-DIR/01/13.
Kepala Divisi Administrasi KreditWarga Negara Indonesia. Usia 46 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1967. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Mercu Buana, Jakarta (1991). Menjabat sebagai Kepala Divisi Administrasi Kredit di Kantor Pusat sejak tahun 2005 berdasarkan SK Direksi No.003/SK-DIR/10/05.
Kepala Divisi Teknologi Sistem InformasiWarga Negara Indonesia. Usia 44 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1969. Menyelesaikan pendidikan strata satu pada jurusan Management Information dari STMIK Gunadarma (1994). Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi sejak April 2007 berdasarkan SK Direksi No.001/SK-DIR/4/07.
19. PurwonoDivision Head of Financial Institution and Capital MarketIndonesian citizen. Aged 61years, born in Yogyakarta in 1952. Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas Krisnadwipayana, Jakarta (1983), and a Magister of Management from Universitas Airlangga, Surabaya (2000). Serving as the Division Head of Financial Institution, Central Jakarta since 2013.
20. Ruly Dwi RahayuCorporate Secretary Division HeadHer profile is available in the profile of Corporate Secretary.
21. Rosita B. RajaisunArea Head of Bogor BranchIndonesian citizen. Aged 42 years, born in Palembang in 1971. Completing an education in Akademi Keuangan dan Perbankan, Jakarta (1994). Serving as Area Head of Bogor Branch since June 2013 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.030/SK-DIR/06/13.
22. Djoko SoendjojoDivision Head of Internal Audit (Satuan Kerja Audit Intern – SKAI) His profile is available in the profile of Head of IAWU.
23. Devid LukmanDivision Head of Lending Product DevelopmentIndonesian citizen. Aged 49 years, born in Dabo Singkep (Riau Islands) in 1964. Receiving a Bachelor of Economics from Universitas Katholik Parahyangan, Bandung (1988). Serving as the Division Head of Lending Product Development since January 2013 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.003/SK-DIR/01/13.
24. Schubert ChazanahDivision Head of Credit Administration Indonesian citizen. Aged 46 years, born in Jakarta in 1967. Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas Mercu Buana, Jakarta (1991). Serving as the Head of Credit Administration in Central Jakarta since 2005 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.003/SK-DIR/10/5.
25. Yohanes Robby Yuwono,Division Head of Information Technology SystemIndonesian citizen. Aged 44 years, born in Jakarta in 1969. Completing an undergraduate education majoring in Management Information from STMIK Gunadarma (1994). Serving as the Division Head Information Technology System since April 2007 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.001/SK-DIR/4/07.
223 Bank Victoria / 2013 Annual Report
26. Hendra Dermawan
27. Ritayana
28. Theresia Maria Dhewayani
29. Yosef Sudikbyo
30. Novita Indriyani
31. Arief Notohadiwidjojo
Kepala Divisi Corporate LendingWarga Negara Indonesia. Usia 48 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1965. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta (1988). Menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Lending sejak April 2012 berdasarkan SK Direksi No.021/SK-DIR/04/13.
Kepala Divisi TreasuryWarga Negara Indonesia. Usia 43 tahun, lahir di Pontianak pada tahun 1970. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (1995). Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Kantor Pusat sejak Agustus 2011 berdasarkan SK Direksi No.010/SK-DIR/08/11.
Kepala Divisi OperasionalWarga Negara Indonesia. Usia 54 tahun, lahir di Semarang pada tahun 1959. Memperoleh gelar Sarjana Hukum bidang perdata dari Universitas 17 Agustus'45, Semarang (1984). Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional sejak Mei 2012 berdasarkan SK Direksi No.049/SK-DIR/05/12.
Kepala Divisi Biro Hukum, Remedial & Anti FraudWarga Negara Indonesia. Usia 50 tahun, lahir di Rembang pada tahun 1963. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (1988) dan lulus program Kenotariatan dan Pertanahan dari Universitas Indonesia (2001). Menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Remedial sejak Agustus 2011 berdasarkan SK Direksi No.014/SK-DIR/08/11.
Kepala Divisi Legal KreditWaga Negara Indonesia. Usia 41 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1972. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanagara, Jakarta (1995). Menjabat sebagai Kepala Divisi Legal Kredit sejak 2011 berdasarkan SK Direksi No.015/SK-DIR/08/11.
Kepala Divisi Commercial LendingWarga Negara Indonesia. Usia 33 tahun, lahir di Surabaya pada tahun 1980. Memperoleh gelar Bachelor of Science dari Indiana University, Bloomington, Indiana, USA tahun 2004. Menjabat sebagai Kepala Divisi Commercial Lending sejak 2007 berdasarkan SK Direksi No.007/SK-DIR/8/07.
26. Hendra DermawanDivision Head of Corporate LendingIndonesian citizen. Aged 48 years, born in Jakarta in 1965. Receiving a Bachelor of Engineering degree from Universitas Trisakti, Jakarta (1988). Serving as the Division Head of Corporate Lending since April 2012 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.021/SK-DIR/04/13.
27. RitayanaDivision Head of TreasuryIndonesian citizen. Aged 43 years, born in Pontianak in 1970. Receiving a Bachelor of Economics degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (1995). Serving as the Division Head of Treasury in Head Office since August 2011 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.010/SK-DIR/08/11.
28. Theresia Maria DhewayaniDivision Head of Operation
Indonesia citizen. Aged 54 years in Semarang in 1959. Obtaining a Bachelor of Legal degree in Civil from Universitas 17 Agustus'45, Semarang (1984). Serving as the Division Head of Operation since May 2012 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.049/SK-DIR/05/12.
29. Yosef SudikbyoDivision Head of Legal Bureau, Remedial &Anti FraudIndonesian citizen. Aged 50 years, born in Rembang in 1963. Obtaining a Bachelor of Legal degree from Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (1988) and completed a Notary and Land Program from Universitas Indonesia (2001). Serving as the Head of Legal Bureau and Remedial since August 2011 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No. 014/SK-DIR/08/11.
30. Novita IndriyaniDivision Head of Legal Credit Indonesian citizen. Aged 41 years, born in Jakarta in 1972. Receiving a Bachelor of Legal degree from Universitas Tarumanagara, Jakarta (1995). Serving as the Division Head of Legal Credit since 2011 in accordance with Decree Letter of the Board of Directors No.015/SK-DIR/08/11.
31. Arief NotohadiwidjojoDivision Head of Commercial LendingIndonesia citizen. Aged 33 tahun, born in Surabaya in 1980. Obtaining a Bachelor of Science degree from Indiana University, Bloomington, Indiana, USA in 2004. Serving as the Division Head of Commercial Lending since 2007 in accordance with Decree Letter No.007/SK-DIR/8/07.
224 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
225 Bank Victoria / 2013 Annual Report
ProfilKaryawan
Employee Profile
JabatanPosition
Direksi / Manajemen / Pelaksana /
Jumlah / (number)
Board of DirectorManagement
Executive
Total
6316959
1,281
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level JabatanEmployee Demographic Profile by Position Level
Jumlah / Total (number)
2013 2012
5
272
817
1,094
Pie Chart Jumlah Karyawan Bank Victoria Berdasarkan Level JabatanPie Chart of Total Employees of Bank Victoria by Position Level
2013
0.47%(6)
24.67%(316)
74.86%(959)
2012
0.46%(5)
24.86%(272)
74.68%(817)
PendidikanEducation
< SMA / Diploma / Sarjana / Pasca Sarjana /
Jumlah / (number)
High SchoolDiploma
Bachelor (Graduate)Magister (Post Graduate)
Total
452216574
39
1,281
Jumlah Karyawan Berdasarkan PendidikanEmployee Demographic Profile By Education
Jumlah / Total (number)
2013 2012
423184459
28
1,094
Pie Chart Jumlah Karyawan Bank Victoria Berdasarkan PendidikanPie Chart of Total Employees of Bank Victoria by Education
DireksiBoard of Director
ManajemenManagement
PelaksanaExecutive
< SMAHigh School
DiplomaDiploma
SarjanaBachelor (Graduate)
Pasca SarjanaMagister (Post Graduate)
2013
3.04%(39)
35.28%(452)
16.86%(216)
44.81%(574)
16.82%(184)
41.96%(469)
2012
2.56%(28)
38.67%(423)
PT Bank Victoria Syariah was established in the name of “PT Bank Swaguna” pursuant to Article No. 9 dated 15 April 1966 having been amended by Amendment of Article of Association No. 4 dated 5 September 1987 made by and before Bebasa Daeng Lalo, a Deputy Notary in Jakarta having obtained the approval from the Minister of Law and Human Rights (formerly the Minister of Justice) pursuant to the Decree Letter No.JA.5/79/5 dated 7 November 1967 and having been registered in the List of Companies in the Register Office of District Court I of Cirebon each under No.1/1968 and No.2/1968 dated 10 January 1968, and having been promulgated in Official Gazette of the Republic of Indonesia No.42 dated 24 May 1968, Additional No. 62.
With Deed of Statement of Decision of the Shareholders No. 5 dated 6 August 2009 made before Erni Rohaini S.H., MBA., a Notary of Special Capital Region of Jakarta having its domicile in South Jakarta and having been approved by the Minister of Law and Human Rights pursuant to Decree Letter No. No.AHU-02731.AH.01.02 of 2010 dated 19 January 2010, and having been promulgated in Official Gazette of the Republic of Indonesia No.83 dated 15 October 2010, Additional No.31425 (“Deed No.5 dated 6 August 2009”), the name of “PT Bank Swaguna” was changed to “PT Bank Victoria Syariah”.
Lastly, Article of Association of PT Bank Victoria Syariah having been changed to Deed No.45 dated 30 March 2010 made by Sugih Haryati, S.H., M.Kn substitute for Notary of Erni Rohaini, S.H., MBA, a Notary of Special Capital Region of Jakarta having its domicile in South Jakarta, the amendment to article 10 paragraph 3 in which its amendment has been accepted and recorded in database of Sisminbakum, Department of Law and Human Rights pursuant to Letter No.AHU-AH.01.10-16130 dated 29 June 2010.
The change in business activities of PT Bank Victoria Syariah from conventional commercial bank to sharia commercial bank has obtained the license from Bank Indonesia pursuant to the Decision of the Governor of Bank Indonesia No.12/8/KEP.GBI/DpG/2010 dated 10 February 2010 and has started the operation by implementing the sharia principles from 1 April 2010.
BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS AND SHARIA SUPERVISORY BOARD
Pursuant to Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 02 dated 1 April 2013 having been made by Setiawan, S.H., a Notary of Jakarta, the structure of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Bank Victoria Syariah are the following:
PT Bank Victoria Syariah didirikan untuk pertama kalinya dengan menggunakan nama “PT Bank Swaguna” berdasarkan Akta No. 9 tanggal 15 April 1966 yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 4 tanggal 5 September 1987 dibuat di hadapan Bebasa Daeng Lalo, wakil notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia (d/h Menteri Kehakiman) berdasarkan Surat Keputusan No.JA.5/79/5 tanggal 7 November 1967 dan telah didaftarkan pada Daftar Perusahaan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri I di Cirebon masing-masing di bawah No.1/1968 dan No.2/1968 pada tanggal 10 Januari 1968 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.42 tanggal 24 Mei 1968, Tambahan No.62.
Dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.5 tanggal 6 Agustus 2009 dibuat dihadapan Erni Rohaini S.H., MBA., Notaris Daerah Khusus Ibukota Jakarta, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-02731.AH.01.02 tahun 2010 tanggal 19 Januari 2010, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 15 Oktober 2010, Tambahan No.31425 (“Akta No.5 tanggal 6 Agustus 2009”), nama “PT Bank Swaguna” diubah menjadi “PT Bank Victoria Syariah”.
Terakhir Anggaran Dasar PT Bank Victoria Syariah diubah dengan Akta No.45 tanggal 30 Maret 2010, dibuat dihadapan Sugih Haryati, S.H., M.Kn sebagai pengganti dari Erni Rohaini, S.H., MBA, Notaris Daerah Khusus Ibukota Jakarta berkedudukan di Jakarta Selatan, untuk perubahan pasal 10 ayat 3 yang pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.10-16130 tanggal 29 Juni 2010.
Perubahan kegiatan usaha PT Bank Victoria Syariah dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/8/KEP.GBI/DpG/2010 tertanggal 10 Februari 2010 dan beroperasi dengan prinsip syariah mulai tanggal 1 April 2010.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.02 tanggal 1 April 2013, yang dibuat dihadapan Setiawan, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Komisaris dan Direksi PT Bank Victoria Syariah adalah sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN PENGAWAS SYARIAH
ProfilEntitas Anak
Subsidiary Entity Profile
226 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
227 Bank Victoria / Annual Report 2013
Dewan Komisaris / Board of Commissioners:
Direksi / Board of Directors:
Komisaris Utama / : Pangulu Oloan SimorangkirKomisaris Independen / : Akhmad Supandi Wahyu SeputraKomisaris Independen / : Raden Soehanda Djajakoesoema
Direktur Utama / : Ani MurdiatiDirektur Business / : Sutrisno JuliantoDirektur Operasional / : Sari IdayantiDirektur Kepatuhan / : Djoko Nugroho
President CommissionerIndependent CommissionerIndependent Commissioner
President DirectorDirector of Business
Director of Operation Director of Compliance
Dewan Pengawas Syariah / Sharia Supervisors Board:
Ketua / : Prof. DR. Hasanuddin AF, MAAnggota / : Prof. DR. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo
Head Member
Kinerja Keuangan Utama Entitas AnakFinancial Key Performance of Subsidiary Entity
Kinerja Keuangan Financial Performance
Aset
Piutang dan Pembiayaan
Simpanan
Laba Bersih
Ekuitas
CAR
FDR
ROA
ROE
NIM
NPF Net
Assets
Receivables and Financing
Savings
Net Profit
Equity
CAR
FDR
ROA
ROE
NIM
NPF Net
2013 2012 2011
939,472
476,814
646,324
10,164
152,534
28.1%
73.8%
1.4%
9.2%
2.4%
2.4%
639,478
214,281
465,036
20,559
139,822
45.2%
46.1%
6.9%
18.7%
2.1%
1.9%
Kinerja Keuangan Financial Performance
Aset
Kewajiban Dan Dana Syirkah Temporer
Ekuitas
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib
Beban Operasional Lainnya
Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah
Laba Neto
Assets
Payables and Temporary Syirkah Funds
Equity
Fund Management Revenues by Bank as Mudharib
Other Operational Costs
Right of Third Parties over Revenue Sharing on Syirkah
Net Profit
2013 2012 2011
937,157
625,190
152,534
70,717
(38,685)
36,320
10,164
639,478
435,003
139,822
31,030
(27,426)
18,368
20,559
1,324,384
859,854
1,015,792
4,075
156,609
18.4%
84.7%
0.5%
3.7%
3.0%
3.3%
1,324,384
979,175
156,609
102,409
(50,421)
54,967
4,075
PRODUK-PRODUK DARI BANK VICTORIA SYARIAH
Ÿ
Dengan prinsip Wadiah (Titipan) Rekening koran untuk nasabah perorangan maupun badan hukum, yang memiliki fasilitas cek dan Bilyet Giro
Ÿ Tabungan iB Dengan prinsip mudharabah (Bagi Hasil) Simpanan dalam bentuk investasi Syariah dengan prinsip bagihasil yang saling menguntungkan.
Ÿ Deposito iB Dengan Prinsip Mudharabah (Bagi Hasil) Inventasi Syariah berjangka waktu 1, 3, 6 ,dan 12 bulan yang memberikan keuntungan dengan bagi hasil yang kompetitif dan menarik.
Ÿ Tabungan V-Plan iB Adalah merupakan jenis tabungan yang penarikannya memiliki jangka waktu sesuai dengan kesepakatan dengan nasabah diawal dengan potensi bagi hasil yang kompetitif guna memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, sekaligus memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa gratis.
Ÿ Tabungan V-Bisnis iB Merupakan simpanan yang diperuntukan bagi Perorangan (Profesional, Pengusaha) yang memiliki kegiatan usaha, yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan tertentu yang telah disepakati dan tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau media lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Ÿ Pembiayaan Murabahah (Jual Beli)Pembiayaan dengan menggunakan sistem jual beli untuk memenuhi kebutuhan modal kerja atau investasi.
Ÿ Pembiayaan Mudharabah (Bagi Hasil) Pembiayaan dengan menggunakan sistem Bagi Hasil untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Ÿ Pembiayaan Murabahah Pemilikan Mobil Fasilitas pembiayaan yang dapat digunakan untuk membiayai pembelian mobil dengan menggunakan sistem jual beli.
Ÿ Pembiayaan Murabahah Pemilikan Rumah Fasilitas pembiayaan yang dapat digunakan untuk membiayai pembelian Rumah dengan menggunakan sistem jual beli.
Ÿ Pembiayaan Murabahah MikroFasilitas pembiayaan pembelian barang-barang kebutuhan modal kerja maupun pembelian barang investasi yang mendukung usaha Nasabah yang diperlukan oleh Nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan bank yang disepakati.
Giro iB
PRODUCTS OF BANK VICTORIA SYARIAH
Ÿ Giro iB With the principle of Wadiah (deposit) the Current Account of an individual or a business entity with the facilities of cheque and Giro facilities will be preserved.
Ÿ iB Saving(Tabungan iB)With the principle of mudharabah (profit sharing) a deposit in the form of Sharia investment will give mutual benefit for customers.
Ÿ iB Deposit (Deposito iB)With the principle of Mudharabh (profit sharing), 1-month, 3-month, 6-month, 12-month Sharia Investment will generate competitive and attractive profit sharing.
Ÿ V-Plan iB Saving (Tabungan V-Plan iB)This is a type of saving that have a period time of withdrawal in accordance with the initial agreement made with the customers, This product offers a competitive profit sharing for customers to fulfill their needs in the future, while also offering benefits of free life insurance protection.
Ÿ V-Bisnis iB Saving(Tabungan V-Bisnis iB)This is a saving provided for an Individual (Professional, Entrepreneur) having business activities, that may be withdrawn in accordance with specific terms and conditions agreed by both parties, and it shall not be withdrawn by using cheque, giro or other means equivalent to the same.
Ÿ Murabahah Financing – Sale Purchase This type of Financing applies a sale – purchase system to fulfill the needs of working capital or investment.
Ÿ Mudharabah Financing - Profit SharingThis type of Financing applies a system of Profit Sharing to fulfill the needs of working capital.
Ÿ Murabahah Financing – Car Ownership This financing facility may be used to financing the car purchase applying the sale – purchase system.
Ÿ Murabahah Financing – Home Ownership This financing facility may be used to financing the purchase of the house applying the sale – purchase system.
Ÿ Murabahah Micro FinancingThis financing offers a facility to purchase goods for working capital or to purchase investment products that will support the customers’ businesses. The amount required will be at the cost plus profit margin of the bank agreed by both parties.
228 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Ÿ
Fasilitas pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif dengan menggunakan sistem Ijarah (Sewa Manfaat)
Ÿ Pembiayaan V-Kop iBAdalah pembiayaan yang diberikan oleh Bank Victoria Syariah (Bank) kepada Koperasi Karyawan (kopkar), Koperasi Pegawai, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) atau koperasi sejenis lainnya yang berbasis syariah yang diteruskan kepada anggotanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan diantaranya untuk pembelian kendaraan roda empat, pembelian rumah, dan kebutuhan lainnya
Pembiayaan Multiguna Ÿ
This financing facility is provided to fulfill the consumption needs by applying Ijarah system (lease benefits).
V-Kop iB FinancingThis financing is provided by Bank Victoria Syariah to the Employee Cooperative (Kopkar), Staff Cooperatives, Civil Servant Cooperatives (KPN) or other similar cooperatives with sharia basis principle. This financing will then be passed on to the cooperative members to fulfill the needs for such as purchasing four-wheeled vehicles, houses, and other needs.
Multi-purpose Financing
Ÿ
229 Bank Victoria / 2013 Annual Report
230 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Lembaga danProfesi Penunjang
The Institution and Supporting Profession
WALI AMANAT
KONSULTAN HUKUM
NOTARIS
PT Bank Mega TbkMenara Bank MegaJl. Kapten Tendean No.12-12AJakarta 12970T +62 21 7917 5000F +62 21 7918 7100www.bankmega.com
Warens & PartnersJl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran BaruJakarta 12190T +62 21 7278 0011F +62 21 7278 0010www.warenslaw.com
Fathiah Helmi, SHGraha Irama, lantai 6CJl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2Jakarta 12950T +62 21 5290 7304-6F +62 21 5261 136 E [email protected]
TRUSTEEPT Bank Mega TbkMenara Bank MegaJl. Kapten Tendean No.12-12AJakarta 12970T +62 21 7917 5000F +62 21 7918 7100www.bankmega.com
LEGAL CONSULTANTWarens & PartnersJl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran BaruJakarta 12190T +62 21 7278 0011F +62 21 7278 0010www.warenslaw.com
NOTARYFathiah Helmi, SHGraha Irama, 6C floorJl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2Jakarta 12950T +62 21 5290 7304-6F +62 21 5261 136 E [email protected]
STTD
Keanggotaan AsosiasiAssociation Membership
: No.20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Oktober 2000
: Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI) sesuai Surat Keterangan AWAI No. AWAI/06/12/2008 tanggal 17 Desember 2008
No.20/STTD-WA/PM/2000 dated 2 October 2000
The Indonesian Trustee Association (Asosiasi Wali Amanat Indonesia - AWAI) according to Letter of Statement of AWAI No. AWAI/06/12/2008 dated 17 December 2008
: HKHPM No.95001
: 69/STTD-KH/PM/1996 tanggal 26 Februari 1996HKHPM No.95001
69/STTD-KH/PM/1996 dated 26 February 1996
No. Keanggotaan
No. STTD sebagai Konsultan Hukum di Bapepam dan LKMembership No.
No. STTD as the Legal Consultant at Bapepam and LK
STTD
Keanggotaan AsosiasiAssociation Membership
: 02/STTD-N/PM/1996 atas nama Fathiah Helmi S.H.
: Ikatan Notaris Indonesia (INI) No.011.003.027.26095802/STTD-N/PM/1996 in the name of Fathiah Helmi S.H.
Indonesian Notary Association (Ikatan Notaris Indonesia - INI) No.011.003.027.260958
231 Bank Victoria / Annual Report 2013
AKUNTAN PUBLIK
BIRO ADMINISTRASI EFEK
PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK
Tjahjadi & Tamara (Morison International)Gedung Jaya Lantai 4JL. M. H. Thamrin No. 12Jakarta 10340T +62-61 3190 8550 F +62-61 31908502
PT Adimitra TransferindoPlaza Property, lantai 2Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13210T +62 21 4788 1515F +62 21 470 9697 E [email protected]
PT Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City Lantai 17Jl. Asia Afrika Lot. 19Jakarta 10270T +62 21 7278 2380F +62 21 7278 2370www.pefindo.com
PUBLIC ACCOUNTANTTjahjadi & Tamara (Morison International)Gedung Jaya, 4th floorJL. M. H. Thamrin No. 12Jakarta 10340T +62-61 3190 8550F +62-61 31908502
SECURITIES ADMINISTRATION BUREAUPT Adimitra TransferindoPlaza Property, 2nd floorKomplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1Jl. Perintis KemerdekaanEast Jakarta 13210T +62 21 4788 1515F +62 21 470 9697 E [email protected]
SECURITIES RATING AGENCYPT Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City 17th floorJl. Asia Afrika Lot. 19Jakarta 10270T+62 21 7278 2380F +62 21 7278 2370www.pefindo.com
STTD
Keanggotaan AsosiasiAssociation Membership
: 329/PM/STTD-AP/2002 tanggal 31 Desember 2002
: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) No.1074329/PM/STTD-AP/2002 dated 31 December 2002
Indonesian Accountant Association (Ikatan Akuntan Indonesia - IAI) No.1074
Kantor Cabang danEntitas Anak
Branch Offices and Subsidiary Entity
Kantor Cabang Senayan
Kantor Cabang Cideng
Kantor Cabang Fatmawati
Kantor Cabang Bogor
KCP Anggrek Neli Murni
KCP Aries Niaga
KCP Ariobimo
Gedung Bank Panin Senayan Lantai DasarJl. Jend. Sudirman No. 1, Kelurahan GeloraJakarta Selatan, 12710Telp : (021) 573 5425Fax : (021) 573 5429
Jl. Cideng Timur No. 33Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan GambirJakarta Pusat, 10130Telp : (021) 633 8913Fax : (021) 633 8914
Jl. RS. Fatmawati No. 85A RT 006 RW 005, Cipete Utara, Kebayoran BaruJakarta Selatan, 12150Telp : (021) 720 1496Fax : (021) 720 1497
Jl. Pakuan No.8Kel. Baranangsiang, Kec. Bogor Timur, Kotamadya BogorJawa BaratTelp : (0251) 834380Fax : (0251) 8343807
Jl. Anggrek Nelimurni Raya Blok A No. 97 BKelurahan Kemanggisan, Kecamatan PalmerahJakarta Barat, 11480Telp : (021) 5367 1734Fax : (021) 5367 1735
Rukan Aries Niaga Blok A1 No. 3-J, Jl. Taman AriesKelurahan Meruya Utara, Kecamatan KembanganJakarta Barat, 11620Telp : (021) 589 06903Fax : (021) 589 06904
Gedung Ariobimo Lantai DasarJl. HR Rasuna Said Kav X2 No. 5Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan SetiabudiJakarta Selatan, 12950Telp : (021) 522 5891Fax : (021) 522 5892
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
KCP Bekasi
KCP Bekasi Square
KCP Bendungan Hilir
KCP BIP
KCP BSD
KCP Cikini
KCP CBD Pluit
Jl. Ir. H. Juanda No. 132Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi TimurBekasi 17113Telp : (021) 880 2358Fax : (021) 880 2924
Ruko Bekasi Square No. 62Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi BaratBekasi, 13710Telp : (021) 8243 4832Fax : (021) 8243 4833
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 94 D-EKelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah AbangJakarta Pusat, 10210Telp : (021) 574 7474Fax : (021) 573 4988
Graha BIP Lantai DasarJl. Gatot Subroto Kav. 23Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, 12930Telp : (021) 525 8208Fax : (021) 525 8028
Bumi Serpong Damai Sektor IV Blok RE No. 52Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan SerpongTangerangTelp : (021) 5315 2783Fax : (021) 5315 2785
Hotel Formule 1 Unit GF.06Jl. Cikini Raya No. 75, Kecamatan MentengJakarta PusatTelp : (021) 314 5210Fax : (021) 314 5223
Central Business District Pluit S-01Jl. Pluit Selatan Raya No. 1, Kelurahan PenjaringanJakarta Utara, 14440Telp : (021) 6667 2934Fax : (021) 6667 2935
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
Kantor Pusat Operasional / Operational Head OfficeSenayan City, Panin Tower Lt. 15
Jl. Asia Afrika Lot. 19Jakarta, 10270
232 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
KCP Cempaka Mas
KCP Cibubur
KCP Cinere
KCP Citra Dua
KCP Daan Mogot
KCP Duta Mas
KCP Green Garden
KCP Green Ville
KCP Citra 2 Ext
KCP Jababeka
Komplek Mega Grosir Cempaka Mas Blok Q No. 8Jl. Letjend SupraptoKelurahan Sumur Batu, Kecamatan KemayoranJakarta Pusat, 10640Telp : (021) 422 7453Fax : (021) 422 7492
PD. Pasar Jaya CibuburLt. Dasar Blok AKS No. 075-077Jl. Lapangan Tembak - CibuburKelurahan Cibubur, Kecamatan CiracasJakarta Timur, 13720Telp : (021) 8771 0873Fax : (021) 8771 0861
Jalan Cinere Raya Blok A -60Desa Cinere, Kecamatan SawanganBogor, 16514Telp : (021) 753 5952Fax : (021) 753 5957
Rukan Citra Niaga Blok A/5Kelurahan Pegadungan, Kecamatan KalideresJakarta Barat, 11830Telp : (021) 5437 6656Fax : (021) 5437 6695
Rukan Pusat Bisnis Blok KJG No. 8, Daan Mogot BaruKelurahan Kalideres, Kecamatan KalideresJakarta Barat, 11840Telp : (021) 5437 7359Fax : (021) 5437 7368
Komplek Perumahan Taman Duta Mas Blok D8 No. 12Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol-PetamburanJakarta Barat, 11460Telp : (021) 5697 9990Fax : (021) 5697 9996
Komplek Green Garden Blok A 14 No. 28Jl. Panjang Kedoya UtaraKelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon JerukJakarta Barat, 11520Telp : (021) 5835 6803Fax : (021) 5835 6844
Komplek Green Ville Blok BG No. 23Jl. Tanjung Duren BaratKelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebun JerukJakarta Barat, 11510Telp : (021) 5695 8648Fax : (021) 5695 8649
Komp. Citra 2 Extension Blok BG 313 No. 27Pegadungan, KalideresJakarta Barat, 11830Telp : (021) 5437 3764Fax : (021) 5437 3764
Ruko Metro Boulevard Blok A No. 23Jl. Niaga Raya Desa Pasir Sari, Kecamatan CikarangBekasi, 17550Telp : (021) 8984 2153Fax : (021) 8984 2154
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Jakarta City CenterLt. Dasar Blok C35 No. R9Jl. Kebon Kacang Raya Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah AbangJakarta Pusat, 10230Telp : (021) 3199 0701Fax : (021) 3199 0703
Pertokoan Bukit Duri Blok A No. 12Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan JatinegaraJakarta Timur, 13320Telp : (021) 852 0446Fax : (021) 851 5227
Komplek Ruko RobinsonJl. Jembatan Dua Raya No. 82 B-MKelurahan Pejagalan, Kecamatan PenjaringanJakarta Utara, 14450Telp : (021) 666 07774Fax : (021) 666 07775
Jl. KHM Mansyur No. 202D (d/h Jembatan Lima)Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan TamboraJakarta Barat, 11210Telp : (021) 6386 8721Fax : (021) 626 1083
Ruko Botanic Junction Blok H 7 No. 12JL. Joglo Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan KembanganJakarta Barat, 11640Telp : (021) 5890 7173Fax : (021) 5890 6376
Jl. Lautze Raya No. 65, RT. 001/RW. 06Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah BesarJakarta Pusat, 10710Telp : (021) 350 4272Fax : (021) 350 0761
Jl. KH Noerali No. 41HKelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi BaratBekasi, 17136Telp : (021) 8690 5626Fax : (021) 8690 5627
Jalan Raya Kebayoran Lama Blok A 1-2 No. 2Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran LamaJakarta Selatan, 12220Telp : (021) 725 0071Fax : (021) 725 0017
Kompleks Pertokoan Intercon Blok B No. 4-5Jl. Meruya Ilir RayaKelurahan Srengseng, Kecamatan kembanganJakarta Barat, 11620Telp : (021) 587 4427Fax : (021) 584 2379
Komp. Kedoya Centre Blok E No. 4-5Jl. Raya Perjuangan I RT. 014/010Jakarta Barat, 11530Telp : (021) 5890 6903Fax : (021) 5890 6904
KCP JaCC
KCP Jatinegara
KCP Jembatan Dua
KCP Jembatan Lima
KCP Joglo
KCP Pasar Baru
KCP Kalimalang
KCP Kebayoran Lama
KCP Kebon Jeruk
KCP Kedoya
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
233 Bank Victoria / 2013 Annual Report
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
KCP Kelapa Gading 1
KCP Kelapa Gading 2
KCP Kemang
KCP Ketapang
KCP Kopi
KCP Lindeteves
KCP Mangga Besar
KCP Muara Karang
KCP Mutiara Taman Palem
Rukan Artha Gading Blok B No. 20Jl. Boulevard Artha GadingKelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa GadingJakarta Utara, 14240Telp : (021) 4585 6670Fax : (021) 4585 6669
Komplek Ruko Kelapa Gading Blok LC-6 No. 14Jl. Raya Boulevard BaratKelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa GadingJakarta Utara, 14240Telp : (021) 450 7672Fax : (021) 452 8854
Jl. Kemang Raya No. 82 CKelurahan Bangka, Kecamatan Mampang PrapatanJakarta Selatan, 12730Telp : (021) 719 3521Fax : (021) 719 3721
Komplek Ketapang IndahJl. KH Zainul Arifin Blok B2, No. 16Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman SariJakarta Barat, 11140Telp : (021) 633 8559Fax : (021) 6385 5658
Jl.Kopi No. 28, RT.003/RW. 03Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan TamboraJakarta Barat, 11230Telp : (021) 691 8807Fax : (021) 691 8808
Lindeteves Trade Center Blok RA No. 61Jl. Hayam Wuruk No. 127Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman SariJakarta Barat, 11180Telp : (021) 6220 0668Fax : (021) 6220 0788
Jl. Mangga Besar Raya No. 30 B-CKelurahan Maphar, Kecamatan Taman SariJakarta Barat, 11160Telp : (021) 625 4832Fax : (021) 625 4833
Apartemen Riverside No. 21-23Jl. Pluit Karang BaratKelurahan Pluit, Kecamatan PenjaringanJakarta Utara, 14450Telp : (021) 6660 1881Fax : (021) 6660 4857
Ruko Mutiara Taman Palem Blok C19 No. 33Jl. Lingkar Luar Kamal RayaKelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan CengkarengJakarta Barat, 11730Telp : (021) 5435 6551Fax : (021) 5435 6552
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
KCP Paramount Serpong
KCP Patal Senayan
KCP Pecenongan
KCP Permata Hijau
KCP Pantai Indah Kapuk
KCP Pluit
KCP Pondok Indah
KCP Pulogadung
KCP Puri Indah
Ruko Rodeo Drive Blok B No. 6Jl. Boulevard Gading SerpongKelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa DuaTangerang, 15333Telp : (021) 5421 7245Fax : (021) 5421 7247
Rukan Permata Senayan Blok B No. 6Jl. Tentara PelajarKelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran LamaJakarta Selatan, 12210Telp : (021) 5794 0668Fax : (021) 5794 0667
Jl. Pecenongan Raya No. 26Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan GambirJakarta Pusat, 10120Telp : (021) 386 5627Fax : (021) 386 5637
Ruko Grand ITC Permata Hijau Blok E No. 17JL. Letjen Soepono (Jl. Arteri Permata Hijau)Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran LamaJakarta Selatan, 12210Telp : (021) 5366 4510Fax : (021) 5366 4511
Bukit Golf Mediterania Blok B/18Pantai Indah KapukKelurahan Kamal Muara, Kecamatan PenjaringanJakarta Utara, 14460Telp : (021) 569 45973Fax : (021) 569 45974
Jl. Pluit Karang Timur No. 44 Blok O-VIIIKelurahan Pluit, Kecamatan PenjaringanJakarta Utara, 14450Telp : (021) 6669 7032Fax : (021) 6669 7034
Plaza Pondok Indah Blok II Blok UPS No. 51Jl. Metro Pondok IndahKelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran LamaJakarta Selatan, 12310Telp : (021) 7591 5628Fax : (021) 7591 5625
Pulogadung Trade Center Blok 8A No. 58Jl. Raya Bekasi KM 21 Kawasan Industri PT JIEP Pulo GadungKelurahan Rawa Terate, Kecamatan CakungJakarta Timur, 13920Telp : (021) 461 3958Fax : (021) 461 3959
Komplek Puri Indah Blok A No. 3Jl. Puri Indah RayaKelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan KembanganJakarta Barat, 11610Telp : (021) 582 0216Fax : (021) 582 0217
234 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
KCP Puri Sentra Niaga
KCP Radio Dalam
KCP Senayan City
KCP Senen
KCP Setiabudi
KCP Skyline
KCP Sunter
KCP Taman Palem Lestari
KCP Taman Rasuna
Rukan Sentra Niaga Puri Indah Blok T4 No. 16JL. Puri Agung Indah RayaKelurahan Kembangan Selatan,Kecamatan KembanganJakarta Barat, 11610Telp : (021) 5835 3442Fax : (021) 5834 3443
Jl. Radio Dalam Raya No. A/I C, RT.001/04 (Komplek Yado)Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran BaruJakarta Selatan, 12140Telp : (021) 725 2979Fax : (021) 725 2980
Panin Tower Ground Floor Unit A Jl.Asia AfrikaKecamatan Tanah Abang, Kelurahan Gelora SenayanJakarta Pusat, 10270Telp : (021) 7278 1749Fax : (021) 7278 1750
Graha Atrium Lantai Dasar Suite G. 03AJl. Senen Raya No. 135Kelurahan Senen, Kecamatan SenenJakarta Pusat, 10410Telp : (021) 351 3119Fax : (021) 351 3161
Gedung Setiabudi Atrium, Lt. 1 Suite 101FJl. HR Rasuna Said Kav. 62Kelurahan Karet, Kecamatan SetiabudiJakarta Selatan, 12920Telp : (021) 522 0565Fax : (021) 522 0575
Menara Cakrawala Lt. DasarJl. Moh. Husni Thamrin No. 9Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan MentengJakarta Pusat, 10340Telp : (021) 3983 3206Fax : (021) 3983 3210
Kompleks Rukan Sunter Permai Blok A-9Jl. Danau Sunter UtaraKelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung PriokJakarta Utara, 14350Telp : (021) 6530 7347Fax : (021) 6530 7348
Ruko Taman Palem Blok D1 N0. 19DKelurahan Cengakareng Barat, Kecamatan CengkarengJakarta Barat, 11730Telp : (021) 5596 0771Fax : (021) 5596 0772
Rasuna Office Part Tahap 3Unit UO 1A, Lantai 4 Podium SelatanJl.HR Rasuna SaidKecamatan Setiabudi, Kelurahan Menteng AtasJakarta Selatan, 12960Telp : (021) 8370 5340Fax : (021) 8370 5242
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
KCP Tanjung Duren
KCP Tangerang
KCP Tebet
KCP Wisma Slipi
KCP Villa Melati Mas
Kantor Kas Grand Boutiqe
Kantor Kas Bintaro
Kantor Kas Menteng
Kantor Kas Hang Tuah
Kantor Kas ITC Mangga 2
Jl. Tanjung Duren Raya Blok Z. III No. 687AKelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol PetamburanJakarta Barat, 11470Telp : (021) 5696 0722Fax : (021) 5696 1711
Jl. Merdeka Raya No. 89A, RT.005/RW.07Kelurahan Pabuaran, Kecamatan KarawaciTangerang, 15114Telp : (021) 551 0737Fax : (021) 551 0741
Jl. Prof. Dr. Soepomo,SH No. 73 AKelurahan Menteng Dalam, Kecamatan TebetJakarta Selatan, 12870Telp : (021) 8379 0823Fax : (021) 8379 0828
Wisma Slipi Lantai DasarJl. Let. Jend. SParman Kav. 12Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan PalmerahJakarta Barat, 11480Telp : (021) 530 8800Fax : (021) 530 7207
Komp. Villa Melati Mas Blok B-10 No. 53Jl. Bougenville RayaDesa Jalupang, Kecamatan SerpongTangerang, 15323Telp : (021) 537 0591Fax : (021) 537 0592
Grand Boutique Center Blok D Kav. 1JL. Mangga Dua RayaKelurahan Ancol, Kecamatan PademanganJakarta Utara, 14430Telp : (021) 6122 378Fax : (021) 6122 379
Jl. Raya Bintaro Utama Blok A No. 7 Sektor 3Desa Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren Tangerang, 15225Telp : (021) 7369 0479Fax : (021) 7369 0482
Plaza Menteng Unit GF-14Jl. HOS Cokroaminoto No. 79Kelurahan Menteng, Kecamatan MentengJakarta Pusat, 10310Telp : (021) 390 7615Fax : (021) 390 7614
Jl. Hang-Tuah Raya No. 4Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran BaruJakarta Selatan, 12120Telp : (021) 7279 7450Fax : (021) 7279 7483
ITC Mangga Dua Lantai 2 Blok A No. 6Kelurahan Ancol, Kecamatan PenjaringanJakarta Pusat, 10730Telp : (021) 6230 0771Fax : (021) 6230 0964
235 Bank Victoria / 2013 Annual Report
236 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
Kantor Kas Tanah Abang
Kantor Kas Tomang
Kantor Kas Wisma Indocement
Kantor Kas Grand Wijaya
Kantor Kas Talang Betutu
Kantor Kas Hotel Golden
Kantor Kas Lokasari Plaza
Kantor Kas Sahid Sudirman
Kantor Kas Permata Buana
Kantor Kas Meruya Ilir
Pusat Grosir Metro Tanah Abang Lt. 6 Unit 5Jl. KH Wahid HasyimKelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah AbangJakarta Pusat, 10240Telp : (021) 3003 6010Fax : (021) 3003 6030
Lobby Gedung Mandala AirlinesJl. Tomang Raya No. 33-37Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol PetamburanJakarta Barat, 11440Telp : (021) 5697 2227Fax : (021) 5697 2237
Wisma Indocement Lantai DasarJl. Jend. Sudirman Kav. 70 - 71Kelurahan Setibudi, Kecamatan SetiabudiJakarta Selatan, 12970Telp : (021) 522 3765Fax : (021) 522 3762
Komplek Grand Wijaya Blok C No. 10JL. Wijaya IIKelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran BaruJakarta Selatan, 12160Telp : (021) 7200 009Fax : (021) 7202 878
Jl. Talang Betutu No. 15Jakarta PusatTelp : (021) 3100 636Fax : (021) 3100 636
Lobi Golden Boutique HotelJl. Angkasa No. 1Jakarta Pusat, 10270Telp : (021) 659 2731Fax : (021) 659 7091
Lokasari Plaza Blok A02Jl. Mangga Besar Raya No. 81Jakarta PusatTelp : (021) 625 7417Fax : (021) 625 7439
Sahid Sudirman Residence Unit LB/01Jl. Jend. Sudirman Kav. 86Jakarta Pusat, 10220Telp : (021) 5297 0293Fax : (021) 5297 0294
Taman Permata Buana Blok D1/31Jl. Pulau Bira VKelurahan Kembangan Utara, Kecamatan KembanganJakarta Barat, 11610Telp : (021) 5835 1917Fax : (021) 5835 1918
Jl. Meruya Ilir Raya No. 12B, RT. 004/RW. 01Kelurahan Srengseng, Kecamatan KembanganJakarta Barat, 11630Telp : (021) 5862 070Fax : (021) 5849 454
Kantor Kas Asemka
Kantor Kas Duta Merlin
Kantor Kas Teluk Gong
Kantor Kas Karawaci
Kantor Kas Cikokol
Kantor Kas Habibie Centre
Kantor Kas Mediterania
Kantor Kas Central Park
Kantor Kas Semanan
Kantor Kas Hybrida
Jl. Pintu Kecil No. 58 EKelurahan Roamalaka, Kecamatan TamboraJakarta Barat, 11230Telp : (021) 6983 0696Fax : (021) 6983 0697
Komplek Pertokoan Duta Merlin Blok A No. 10JL. Gajah Mada No. 3-5Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan GambirJakarta Pusat, 10160Telp : (021) 6386 5970Fax : (021) 6386 5971
Komplek Duta Harapan Indah Blok L No. 6Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan PenjaringanJakarta Utara, 14460Telp : (021) 6628 390Fax : (021) 6628 391
Komplek Karawaci Office Park Blok I No. 27JL. Pintu Besar SelatanKelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan CibodasTangerang, 15139Telp : (021) 5582 581Fax : (021) 5582 592
Ruko Mahkotra Mas Blok C No. 07Kelurahan Cikokol, Kecamatan TangerangTangerang, 15117Telp : (021) 5543 118Fax : (021) 5543 119
Jl. Kemang Selatan Raya No. 98Jakarta SelatanTelp : (021) 780 8132Fax : (021) 780 6882
Apartemen Mediterania Garden Residence 2 Tower E/SH01/EEJl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9, Tanjung DurenJakarta BaratTelp : (021) 5698 1783Fax : (021) 5698 1784
Garden Shopping Arcade B/08/BGJl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9, Tanjung DurenJakarta BaratTelp : (021) 2920 6257Fax : (021) 2920 6258
Komplek Ruko Plaza deLumina Blok B-3AJl. Lingkar Luar Barat, SemananJakarta BaratTelp : (021) 2903 0615Fax : (021) 2903 0616
Jl. Raya Kelapa Hybrida Blok RA 3/21Pengangsaan, Kelapa GadingJakarta UtaraTelp : (021) 4584 4466Fax : (021) 4584 4433
237 Bank Victoria / 2013 Annual Report
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
Kantor Kas La Piazza
Kantor Kas Utan Panjang
Kantor Kas Samanhudi
Kantor Kas Muara Karang 2
Kantor Kas Gedong Panjang
Kantor Kas Tanah Abang
Kantor Kas Bulungan
KCP Gajah Mada
Jl. Taman Mandiri I No. 8 Kav A1-B1Kelapa Gading TimurJakarta UtaraTelp : (021) 451 4012Fax : (021) 451 4013
Jl. Utan Panjang Raya III/6DKemayoran, Jakarta PusatTelp : (021) 424 2630Fax : (021) 424 2638
Jl. Samanhudi No. 57-57APasar Baru, Jakarta PusatTelp : (021) 351 3109Fax : (021) 351 3187
Jl. Pluit Karang Utara No. 46 Blok I1 Selatan Kav.48Penjaringan, Jakarta UtaraTelp : (021) 660 4144Fax : (021) 660 4116
Jl. Gedong Panjang Raya No. 5ATambora, Jakarta BaratTelp : (021) 690 0453Fax : (021) 690 0455
Jl. KH. FachrudinPertokoan Grosir Mall Tanah Abang Blok B Lantai 5 Loss Ktr. No. 2Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah AbangJakarta Pusat, 10240Telp : (021) 3003 6010Fax : (021) 3003 6030
Jl. Bulungan Raya No.18Kramat Pela, Jakarta SelatanTelp : (021) 7228138Fax : (021) 7228139
Jl. Gajah Mada No. 41Kelurahan Krukut, Kecamatan TamansariJakarta BaratTelp : (021) 638 66845Fax : (021) 638 66846
Entitas AnakSubsidiary Entity
PT. Bank Victoria Syariah
Rukan Permata Senayan Blok E No. 52,53,55Jl. Tentara Pelajar, Grogol Utara, Kebayoran LamaJakarta Selatan 12210
Alamat Kantor Cabang Bank Victoria SyariahAddresses of Victoria Sharia Branch Offices
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
Kantor Cabang Pembantu Tebet, Jakarta
Kantor Cabang Pembantu Kramat Jati, Jakarta
Kantor Cabang Pembantu Depok, Jakarta
Kantor Cabang Pembantu Tangerang, Jakarta
Kantor Cabang Bekasi
Kantor Cabang Banten
Kantor Cabang Bandung
Kantor Cabang Pembantu Braga, Bandung
Kantor Cabang Pembantu Caringin, Bandung
Kantor Cabang Cirebon
Kantor Cabang Pembantu Arjawinangun, Cirebon
Grand Soepomo Jl. Prof.Dr.Soepomo SH, Blok A Lt.2 No.73Tebet, Jakarta SelatanTelp : (021) 83785567Fax : (021) 83785568
Ruko Pasar Induk Kramat Jati Blok D2/33Jalan Raya Bogor Km 17Jakarta TimurTelp: (021) 8779 7573 Fax: (021) 8779 7574
Jalan Proklamasi Raya No. 118Cipayung , SukmajayaDepok II TimurTelp: (021) 7783 1115 Fax: (021) 7783 1182
Ruko Modernland Blok AR/23Jalan Jend. Sudirman CikokolTangerangTelp: (021) 5574 7698 Fax: (021) 5574 7699
Bekasi Square Jl. A. Yani, Pekayon, BekasiTelp : (021) 82434874-75, Fax : (021) 82434876
Jalan Jend. Ahmad Yani No. 152 AKel. Sumur Pecung, kec. SerangSerang, BantenTelp: (0254) 227621 Fax: (0254) 227622
Jalan Gatot Subroto No.3, Bandung, Jawa BaratTelp : (022) 87340303Fax : (022) 87340311
Braga Plaza, Jl Braga No. 5-11, Bandung 40111Telp: 022-4204941Fax: 022-4260676
Ruko Pasar Caringin Blok A1/27Jl. Soekarno Hatta, BandungJawa BaratTelp: 022 – 540 5861Fax: 022 – 5405862
Cirebon Super Block, Blok GS / 5Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 26Cirebon, Jawa BaratTelp : (021) 8291051-52Fax : (0231) 8291053
Jl. By Pass No.4 ArjawinangunCirebonTelp: 0231-8303525Fax: 0231-8303502
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Kantor cabang Pembantu Kuningan, Jawa Barat
Kantor Cabang Tegal
Kantor Cabang Pembantu Banjaran, Tegal
Kantor Cabang Pembantu Brebes, Tegal
Kantor Cabang Solo
Kantor Cabang Badung, Tuban, Denpasar
Kantor Cabang Pembantu Diponegoro, Denpasar
Ruko Taman Kuningan, Blok A No. 11Kuningan, Jawa BaratTelp: 0232-8882969Fax: 0232-879596
Ruko Nirmala Square Blok A/12 Jl. Yos SudarsoTegal, Jawa TengahTelp : (0283) 351024, 353875 Fax : (0283) 351027
Jl. Adiwerna No. 7 BanjaranTegal, Jawa TengahTelp : 0283 – 442203, Fax : 0283 – 442204
Jalan A. Yani No. 82 BrebesJawa TengahTelp : 0283 – 671376Fax : 0283 – 671426
Ruko Honggowongso Square Blok A/7Jl. Honggowongso, SoloTelp: 0271-660832Fax: 0271-660932
Ruko Tuban Plaza, No. 44-45Jl. By Pass Ngurah RaiTuban Kuta BadungTelp: 0361-753531-32Fax: 0361-768081
Ruko Artha Luhur, Blok Kav 4Jl. Diponegoro, DenpasarTelp: 0361-237695Fax: 0361-257662
238 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
239 Bank Victoria / 2013 Annual Report
240 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
ManajemenRisiko
Risk Management
Struktur Permodalan
Kecukupan Permodalan
Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko
Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank Khusus
Capital Structure
Capital Adequacy
Risk Exposure and Implementation of Risk Management
Risk Exposure and the Implementation of Special Risk Management of the Bank
242
244
245
250
241 Bank Victoria / Annual Report 2013
A. Struktur Permodalan
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki kecukupan modal untuk mendukung strategi usaha Bank selain untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh Regulator.
Dalam hal ini, strategi usaha Bank telah sejalan dengan risiko yang bersedia diambil Bank yang tercermin dalam susunan rencana bisnis Bank tanpa mengabaikan kecukupan modal dan perkembangan ekonomi terkini.
Berikut grafik permodalan Bank Victoria:
A. Capital Structure
The main objective of the Bank's policy on the capital management policy is to ensure that the Bank has a strong capital to support the business strategy of the Bank, besides to meet capital adequacy set by the Regulator.
In this matter, the business strategy of the Bank has been in line with the risk that will be taken by the Bank reflected in the business plan of the Bank without neglecting the capital adequacy and the current economic development.
Below is the graph of Bank Victoria's capital :
242 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
ManajemenRisiko
Risk Management
2011
14,000,000
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
20%
18%
16%
14%
12%
10%
8%
6%
40%
20%
0%
2012 2013
Bank IndividualIndividual Bank
1,107,333
7,450,147
1,620,700
14.86%
17.96%
18.20%
9,022,578
2,179,708
11,977,141
Total ModalTotal Capital
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)Total Weighted Assets by Risk
Rasio Kecukupan ModalCapital Adequacy Ratio (CAR)
243 Bank Victoria / Annual Report 2013
Total modal Bank Victoria International Tbk secara Individual bulan Desember 2013 sebesar Rp 2.179.708 juta atau mengalami pertumbuhan modal sebesar 34,5% dari bulan Desember 2012. Hal ini terjadi karena pertumbuhan modal secara organik dari laba dan modal disetor, sedangkan pertumbuhan modal secara non-organik dari obligasi subordinasi menjadi sebesar Rp 600 miliar. Pertumbuhan tersebut menyebabkan komposisi modal inti bulan Desember 2013 menjadi sebesar 69,5% dari 79,4% di bulan Desember 2012, sedangkan komposisi modal pelengkap mengalami kenaikan menjadi sebesar 30,5% dari 20,6%.
Total modal Bank Victoria International Tbk secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak bulan Desember 2013 sebesar Rp 2.345.421 juta atau mengalami pertumbuhan modal sebesar 31,8% dari bulan Desember 2012. Pertumbuhan tersebut menyebabkan komposisi modal inti bulan Desember 2013 menjadi sebesar 67,9% dari 76,6% di bulan Desember 2012, sedangkan komposisi modal pelengkap mengalami kenaikan menjadi sebesar 32,1% dari 23,4%.
The total capital of Bank Victoria International Tbk by individual in December 2013 amounted to Rp 2,179,708 million or an increase capital by 34.5% from December 2012. This was because of the capital growth by organic from profit earned and paid-in capital. While the growth of capital by non-organic from subordinated bonds became in total by Rp 600 billion. Such growth has caused the composition of tier I capital in December becoming 69.5% from 79.4% in December 2012. Meanwhile the composition of tier II capital has increased by 30.5% from 20.6%.
The total capital of Bank Victoria International Tbk consolidated with its Subsidiary Companies in December 2013 increased by Rp 2,345,421 million or an increased in capital growth by 31.8% from December 2012. Such growth has caused the composition of tier I capital in December 2013 becoming 67.9% from 76.6% in December 2012. Meanwhile, the composition of tier II capital increased by 32.1% from 23.4%.
2011
14,000,000
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
20%
18%
16%
14%
12%
10%
8%
6%
40%
20%
0%
2012 2013
Bank KonsolidasiConsolidated Bank
1,251,510
7,718,802
1,776,900
16.21%
18.53%
18.45%
9,589,801
2,345,421
12,711,054
Total ModalTotal Capital
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)Total Weighted Assets by Risk
Rasio Kecukupan ModalCapital Adequacy Ratio (CAR)
244 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank telah memenuhi kriteria sebagai modal pelengkap level bawah dan Penambahan subordinated loan tersebut masih dalam batas ambang wajar, mengingat rasio Modal Inti (Tier I Capital) terhadap Modal Pelengkap (Tier II Capital) masih berkisar 228%.
Bank selalu berupaya untuk memenuhi ketentuan yang berlaku dari Regulator dalam hal pengelolaan kecukupan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Manajemen mempertimbangkan kecukupan modal yang dimiliki Bank dengan menjaga KPMM di atas persyaratan minimal yang ditentukan Regulator pada penetapan anggaran dan mencadangkan modal yang dinilai cukup memadai untuk menutup risiko yang mungkin timbul dari aktivitas operasional Bank.
B. Kecukupan Permodalan
Subordinated bonds issued by the Bank has met the criteria of the bottom level tier II capital and such Additional Subordinated loan was still in the reasonable threshold, considering the ratio of Tier I Capital to Tier II capital was in the range of 228%.
B. Capital Adequacy
The Bank continually makes efforts to meet the applicable regulations from the Regulator concerning the management of the Minimum Capital Adequacy Requirement. The Management considers the capital adequacy owned by the Bank by maintaining KPPM above the minimum requirement determined by the Regulator when the Bank prepares the budget, and reserves the capital deemed reasonably sufficient to cover the risks that possibly incur from the operational activities of the Bank.
Penerbitan instrumen modal yaitu berupa obligasi subordinasi dengan rincian sebagai berikut:
The issuance of capital instruments that is subordinated bonds with the details below:
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank UmumLihat Lampiran halaman 264
Table 1.a. Quantitative Disclosure of Capital Structure for Commercial BanksSee attachment, page 264
Bonds
Bonds Effective Date Series TotalNama Obligasi Tanggal Seri Jumlah (Rp)Total Nominal Efektif/Jumlah NominalRatingsPeringkat Recorded Date
Tanggal Pencatatan
Bank Victoria International Subordinated Bonds II 2012
19 June 2012 /19 Juni 2012 Rp. 300,000,000,000,-
Rp. 300.000.000.000,-
Obligasi Subordinasi Bank Victoria International II Tahun 2012
28 June 2012 /28 Juni 2012
Rp. 300,000,000,000,-
Pefindo : BBB
Bank Victoria International Subordinated Bonds III 2013
19 June 2013 /19 Juni 2013 Rp. 300,000,000,000,-
Rp. 300.000.000.000,-
Obligasi Subordinasi Bank Victoria International III Tahun 2013
28 Juni 2013 /28 Juni 2013
Rp. 300,000,000,000,-Rp. 300.000.000.000,-
Pefindo : BBB+
Tabel obligasi Subordinasi Bank Victoria International
Quarterly Maturity Use of ProceedsFixed Jatuh Tempo/ Penggunaan danaInterest hasil penerbitanSuku Bunga Call OptionTetap Opsi CallKuartalan(% p.a.)
11% 27 June 201927 Juni 2019
10% 27 June 202027 Juni 2020
The proceeds were used entirely to strengthen the Bank ’s capital structure that will be used for the p l a ce m e n t o f e a r n i n g a s s e t s particularly credit.
Hasil penerbitan telah digunakan sepenuhnya untuk memperkuat struktur permodalan Bank yang akan digunakan untuk penempatan aktiva produktif khususnya kredit.
Dalam hal ini Bank telah mengimplementasikan penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) yaitu proses untuk menetapkan kecukupan modal yang sesuai dengan profil risiko sesuai dengan PBI No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA). Pada pengelolaan modal atas risiko kredit, sesuai dengan SEBI No. 13/6/DPNP perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar yang dikeluarkan tanggal 18 Februari 2011 dan berlaku mulai 2 Januari 2012. Sama halnya dengan risiko kredit, pengelolaan modal atau KPMM atas risiko pasar dilakukan dengan menggunakan standardized approach sesuai SEBI No. 14/21/DPNP Perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar dan untuk kecukupan modal risiko operasional dengan menggunakan metode Pendekatan Indikator Dasar (PID) sesuai SEBI No. 11/3/DPNP perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan IndikatorDasar (PID).
Manajemen memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola permodalan, dimana Dewan Komisaris dan Direksi memandang permodalan sebagai elemen penting untuk mencapai tujuan strategis Bank dengan melakukan analisis atas kecukupan modal saat ini dan masa mendatang dengan proses perencanaan strategis. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja Bank yang terus dijaga, melalui pengawasan terhadap kualitas manajemen r isiko secara berkesinambungan.
Industri perbankan merupakan salah satu industri yang sarat dengan risiko, karena melibatkan pengelolaan dana masyarakat. Untuk itu, penerapan manajemen risiko dilakukan secara efektif dan terintegrasi, yang dapat memberi arah ruang lingkup risiko, proses dan prosedur pengelolaan risiko serta tanggung jawab individu dalam penerapan manajemen risiko.
Selama tahun 2013 Bank telah menerapkan manajemen risiko, yang meliputi:1. Menyempurnakan laporan profil risiko Bank sesuai dengan
Peratuan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, yaitu Bank melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan berdasarkan Risiko (Risk-based Bank Rating). Profil risiko Bank digambarkan dalam laporan profil risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank (inherent risk) dan kualitas penerapan manajemen risiko.
Profil Risiko Bank pada bulan Dresember 2013 mempunyai peringkat komposit 'Low to Moderate' (2), dengan rincian sebagai berikut :a. Risiko Inheren mempunyai peringkat komposit 'Low to
Moderate' (2), dimana kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inheren komposit dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan bank tergolong rendah.
b. Kualitas Penerapan Manajemen Risiiko mempunyai peringkat komposit 'Satisfactory' (2), dimana terdapat beberapa
C. Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko
In this regard, the Bank has implemented the Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), which is the process to determine the adequacy capital in accordance with the Risk Profile pursuant to PBI no. 14/37/DPNP dated 27 December on the Minimum Capital Adequacy according to the Risk Profile and the Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA). In term of capital management of credit risk, it shall be pursuant to Bank Indonesia Circular Letter (SEBI) No. 13/6/DPNP concerning the Guidelines for the Calculation of the Weighted Asset by Risk (ATMR) for Credit Risk by applying the Standardized Approach issued on 18 February 2013 and starting to be in force from 2 January 2012. In that way for the credit risk, capital management or KPPM of the market risk are conducted by applying the standardized approach according to SE BI No. 14/21/DPNP concerning to the Amendment to SE BI No. 9/33/DPNP dated 18 December 2007 concerning the Guidelines for Applying the Standardized Method in the Calculation of the Minimum Capital Adequacy for the Commercial Banks by Considering the Market Risk and for the capital adequacy by operational riks applying the Basic Indicator Approach (Pendekatan Indikator Dasar – PID), pursuant to SEBI No. 11/3/DPNP on the Calculation of the Weighted Asset by Risk (ATMR) for Operational Risk using PID Method.
The management has a well understanding about the capital management of the Company, in which the Board of Commissioners and the Board of Directors take the view on the capital planning as the important element in achieving the Company's strategic objectives, by making analysis on the capital adequacy of the Company currently and in the future in the process formulating strategic planning. This is reflected by the continual maintained performance of the bank, through the oversight of the sustainable quality of risk management.
C. Risk Exposure and Implementation of Risk Management
Banking industry is an industry that greatly entails risks, because it involves managing public's funds. For this, the implementation of risk management shall be conducted effectively and integrated that can provide a direction that can provide the coverage of risk, process and procedure of risks management and the responsibility of each individual in the implementation of risk management.
During 2013 the Bank has implemented the risk management covering the following :1. Improving the risk profile report of the Bank pursuant to Bank
Indonesia Regulation Number 13/1/PBI/2011 concerning the Commercial Bank Rating, i.e. the Bank conducts the evaluation in the Bank Rating by applying the Risk-based Bank Rating approach. The Risk profile of the Bank is reflected in the risk profile report which is inherent in the business bank's activities of the Bank (inherent risk), and the quality of the implementation of risk management.
The Risk Profile of the Bank in December 2013 has a composite rate of 'Low to Moderate' (2) with the description below :
a. The Inherent risk has a composite rating of 'Low to Moderate' (2), in which the possibility of loss faced by the Bank from the inherent risk composite by considering the business activities is categorized to be low.
b. The quality of the Implementation of Risk Management has a composite rating of 'Satisfactory' (2), in which there are some
245 Bank Victoria / Annual Report 2013
kelemahan minor yang perlu mendapatkan perhatian manajemen, namun secara umum kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit memadai.
Penilaian kualitatif pada Kualitas penerapan manajemen risiko Bank sesuai profil risiko dilakukan terhadap risiko yang bisa merugikan Bank, baik di bidang risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko stratejik maupun risiko reputasi.
Kualitas penerapan manejemen risiko Bank terdiri dari parameter-parameter yaitu tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, SDM, MIS dan pengendalian risiko di jabarkan sebagai berikut:
a. Tata Kelola Risiko (Risk Governance)
Tata kelola Risiko mencakup evaluasi terhadap perumusan tingkat Risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi Risiko (risk tolerance) dan kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi termasuk pelaksanaan kewenangan dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.
(A) Pengawasan Aktif Komisaris, diantaranya meliputi :(1) Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan
kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) Bank.
(2) Memantau dan mengevaluasi Kebijakan Operasional Bank yang dilakukan oleh Direksi.
(3) Menyelenggarakan Rapat Berkala dengan Direksi untuk mengevaluasi pencapaian tindak lanjut setiap rencana kerja (action plan).
(4) Memastikan bahwa pendelegasian wewenang dan tanggung jawab berjalan dengan efektif sesuai jenjang organisasi.
(5) Memastikan saran/ rekomendasi setiap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Auditor Internal & Eksternal telah ditindaklanjuti.
(B) Pengawasan Aktif Direksi, diantaranya meliputi :(1) Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko
dengan memperhatikan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) Bank.
(2) Memantau, mengevaluasi dan memastikan Rencana Bisnis Bank, Strategi, dan Action Plan telah dilakukan sesuai rencana melalui rapat/pertemuan berkala dan kunjungan ke jaringan kantor.
(3) Memastikan Standar Operasional Prosedur (SOP), Kebijakan dan Prosedur telah dipahami dan dilaksanakan dengan benar oleh seluruh karyawan.
(4) Memastikan dan melaksanakan langkah perbaikan atau rekomendasi dari Audit Internal maupun Ekternal telah dilaksanakan dengan efektif.
(5) M engembangk an budaya manajemen r i s iko dan meningkatkan kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi.
minor flaws that requires attention by the management. However, in general the quality of the implementation of risk management by the composite is sufficient.
The qualitative evaluation of the Quality of the implementation of risk management of the Bank according to the risk profile is conducted to the risk that may cause losses for the Bank, either for credit risk, market, and liquidity risk, and operational risk, legal risk, compliance risk, strategic risk or reputational risk.
The quality of the implementation of risk management of the Bank consists of the parameters such as : risk governance, risk management framework, risk management process, HR, MIS and risk control which are described in the following:
a. Risk Governance
Risk governance covers the evaluation on the formulation of Risk level that will be taken (risk appetite) and risk tolerance, as well as the sufficient active supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors including the exercise of authority and responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors .
(A) Active Supervision by the Board of Commissioners includes : (1) Approving the policy in Risk Management including the
strategy and the framework of Risk Management determined in accordance with the risk level that will be taken (risk appetite) and risk tolerance of the Bank.
(2) Monitoring and evaluating the Operational Policy of the Bank having been implemented by the Board of Directors.
(3) Holding the Regular Meeting with the Board of Directors to evaluate the achievement in follow-up action for each work plan (action plan)
(4) Ensuring the effective conduct of delegation authority and responsibility according to the organization level.
(5) Ensuring that feedback/recommendation of each Report of Examination (Laporan Hasil Pemeriksaan – LHP) of Internal and External Auditor has been followed up.
(B) Active Supervision by the Board of Directors(1) Formulating policies, strategies and the framework of Risk
Management taking into account the risks that will be taken (risk appetite) and risk tolerance of the Bank.
(2) Monitoring, evaluating and ensuring the Business Plan of the Bank, Strategy and Action Plan are conducted in accordance with the plan through regular meeting and visiting the office network.
(3) Ensuring the Standard Operational Procedure, Policy and Procedure have been understood and carried out correctly by all employees.
(4) Ensuring that the remedial actions or recommendation from Internal Auditor or External have been conducted effectively.
(5) Developing the risk management culture and enhancing the risk awareness in all levels of organization.
246 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
b. Kerangka Manajemen Risiko (Risk Management Framework)
Kerangka Manajemen Risiko mencakup evaluasi terhadap strategi Manajemen Risiko yang searah dengan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko, kecukupan perangkat organisasi dalam mendukung terlaksananya Manajemen Risiko secara efektif termasuk kejelasan wewenang dan tanggung jawab dan kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat dilihat pada uraian Komite Pemantau Risiko pada Bab Tata Kelola Perusahaan.
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat dilihat pada uraian Komite Manajemen Risiko pada Bab Tata Kelola Perusahaan.
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat dilihat pada uraian Asset Liabilities Committee pada Bab Tata Kelola Perusahaan.
ALCO dibentuk untuk suatu tujuan agar dapat menjaga keseimbangan assets dan liabilities dalam mencapai sasaran yang diharapkan bank. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, ALCO dibantu oleh ALCO Support. ALCO Support selalu berkoordinasi dengan divisi atau unit kerja lainnya yang terkait.
(i) Tugas, wewenang, dan tanggung jawab ALCO Support seperti:- Menyelenggarakan rapat ALCO dan menindaklanjuti hasil
rapat ALCO.- Melakukan identif ikasi , pengukuran, pemantauan,
pengendalian berkaitan dengan Assets and Liabilities Management (ALMA).
- Mengkaji ulang risiko atas eksposur ALMA.- Melakukan simulasi stress test dengan berbagai scenario untuk
kepentingan ALCO.
(1) Komite Pemantau Risiko (KPR)
(2) Komite Manajemen Risiko (KMR)
(3) Asset Liabilities Committee (ALCO)
247 Bank Victoria / Annual Report 2013
b. Risk Management Framework
Risk Management Framework covers the evaluation with of the risk management strategy which is in line with risk level that will be taken and risk tolerance, sufficient organization elements in supporting the conduct of effective Risk Management, including the clear authority and responsibility and sufficient policy, procedure and limit determination.
(1) Risk Control Committee (Komite Pemantau Risiko – KPR)Jobs and responsibilites can be seen in the description of Risk Oversight Committee in Risk Management chapter .
(2) Risk Management Committee (Komite Manajemen Risiko – KMR)Jobs and responsibilites can be seen in the description of Risk Management Committee and ALCO in Governance chapter.
(3) Asset Liabilities Committee (ALCO)Jobs and responsibilities can be seen in the description of ALCO in Governance chapter.
ALCO was established for the purpose of maintaining the stability of assets and liabilities in achieving the expected objective. In performing its tasks and functions, ALSO was assisted by ALCO Support. ALCO Support continually coordinates with divisions or other related units.
(i) Jobs and responsibilities of ALCO Support are as follows :- Organizing ALCO meetings and taking follow-up action
resulted from ALCO meetings.- Making identification, measurements, monitoring and
controlling related to Assets and Liabilities Management (ALMA).
- Taking re-examination on risk to ALMA exposure.- Carrying out simulation of stress test with various scenarios for
the purpose of ALCO.
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Asset & LiabilitiesCommittee
Divisi Manajemen Risiko
Risk Managent Division
Komite Pemantau Risiko
Risk Control Committee
Unit Kerja PenerapanManajemen Risiko
Risk Taking Unit
Unit Kerja Pengendalian Risiko
Risk Control Unit
Unit Kerja Asset & Liabilities Management
Asset & LiabilitiesManagement Unit
Organisasi Manajemen RisikoRisk Management Organization
Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee
248 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
(ii) Susunan Keanggotaan ALCO Support :
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) berada dibawah Direktur Kepatuhan, merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja bisnis/operasional seperti treasuri, kredit, pendanaan, dan akuntansi. SKMR melakukan fungsi koordinasi proses manajemen risiko Bank untuk meminimalkan risiko maupun dampak dari berbagai jenis risiko yang dihadapi. SKMR membangun proses yang komprehensif dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko serta menyampaikan laporan atas tingkat risiko serta membangun sistem pengendalian internal yang handal. Dengan adanya pengembangan ruang lingkup manajemen risiko yang dilakukan oleh Bank, maka pada SKMR dilakukan pengembangan struktur organisasi menjadi unit kerja manajemen risiko yang terdiri dari unit kerja manajemen risiko dan unit kerja Assets and Liabilities Management (ALMA).
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), diantaranya meliputi:
Ÿ Melakukan pemantauan implementasi strategi manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi.
Ÿ Pemantauan posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, per jenis risiko maupun per aktivitas fungsional.
Ÿ Penerapan stress testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi manajemen risiko.
Ÿ Pengkajian usulan aktivitas dan/atau produk baru yang diajukan atau dikembangkan oleh suatu unit tertentu yang ada pada Bank. Pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk melakukan aktivitas dan atau produk baru termasuk sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur risiko Bank secara keseluruhan.
Ÿ Rekomendasi mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang wajib dipelihara Bank kepada satuan kerja operasional dan kepada Komite Manjemen Risiko, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Ÿ Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau sekurang-kurangnya secara triwulanan. Apabila kondisi pasar berubah dengan cepat maka frekuensi laporan harus ditingkatkan. Sedangkan untuk eksposur risiko yang relatif
(4) Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
(ii) Composition of Members of ALCO Support
(4) Risk Management Implementing Unit (Satuan Kerja Manajemen Risiko – SKMR)
Risk Management Unit which is under the control of Director of Compliance, is an independent unit to other business/operational units, such as treasury, credit, funding and accounting. SKMR performs coordinating function of risk management process of the Bank to minimize the risk as well as the impact from various types of risks being faced. SKMR develops a comprehensive process in identifying, measuring, monitoring and controlling risks, and delivering a report on the risk level as well as building reliable internal control. By having developed the coverage of risk management implemented by the Bank, a development on organization structure of SKMR has been undertaken. So that SKMR became the risk management unit consisting of risk management unit and Assets and Liabilities Management ( ALMA).
Jobs and Responsibilities of SKMR include :
Ÿ Taking control over the implementation of risk management strategy recommended by Risk Management Committee and approved by the Board of Directors.
Ÿ Taking control over overall risk position/exposure, either for each types of risk or each functional activity.
Ÿ Taking stress testing for the purpose to find out the impacts on the implementation of risk management policy and strategy.
Ÿ Reviewing proposed activities and/or new products proposed or developed by a particular unit at the Bank. The review is focused mainly on the aspect of the Bank's capability to conduct activities and or new products including the system and procedures applied as well as their impacts on the overall of the Bank's risk exposure.
Ÿ Providing recommendation about the extent or maximum risk exposure that shall be maintained by the Bank, to the operational units and the Risk Management Committee, according to the authority of Risk Management Unit.
Ÿ Preparing and submitting a report on risk profile to the President Director and Risk Management Committee regularly or at least quarterly. In the event that the market condition changes rapidly the frequency of the report shall be increased. Meanwhile for the relatively slow risk exposure such as credit
Posisi / Position
Ketua /
Sekretaris /
Anggota / :• Kepala Divisi Akunting & MIS /
• Kepala Divisi Lending Product Development /
• Kepala Divisi Funding, Product Development & Marketing Comunication /
Head
Secretary
Members
Head of Accounting & MIS Division
Head of Lending Product Development Division
Head of Funding, Product Development & Marketing Comunication Division
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Kepala Treasury
Head of Risk Management Division
Head of Treasury
lambat seperti risiko kredit, frekuensi laporan disampaikan sekurang-kurangnya secara triwulanan.
Ÿ Menyusun laporan Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Risk Based Bank Rating (RBBR) secara berkala dan triwulanan dan laporan Internal Capital Adequacy Assessement Process (ICAAP) secara berkala atau semesteran. Frekuensi laporan harus ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat.
Dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko pasar yaitu diantaranya risiko suku bunga dan risiko likuiditas maka Bank mengembangkan unit kerja ALMA. Unit kerja ALMA berada didalam struktur Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) sejak 9 April 2013.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja ALMA meliputi :Ÿ Melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga dan risiko
likuiditas terkait dengan pengelolaan assets and liabilities portfolio dan pengelolaan likuiditas.
Ÿ Mengidentifikasi risiko suku bunga dan menetapkan sistem pengelolaan dan pengukuran risiko suku bunga.
Ÿ Evaluasi posisi risiko suku bunga Bank dan strategi ALMA guna memastikan bahwa hasil risk taking position Bank telah konsisten dengan tujuan.
Ÿ Mengembangkan, kaji ulang dan modifikasi strategi ALMA seperti kaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva dan pasiva untuk memastikan bahwa pricing tersebut dapat mengoptimalkan hasil penanaman dana, meminimumkan biaya dana, dan memelihara struktur neraca Bank, sesuai dengan strategi ALMA Bank.
Ÿ Menyampaikan informasi dan melakukan kaji ulang deviasi antara hasil actual dengan proyeksi anggaran dan rencana bisnis Bank.
Ÿ Menyusun, mengkinikan dan mendokumentasikan kebijakan, prosedur dan penetapan limit yang terkait dengan ALMA.
c. Proses Manajemen Risiko, Kecukupan Sumber Daya Manusia, dan Kecukupan Sistem Informasi Manajemen (Proses, Human Resources and MIS)
Proses Manajemen Risiko, kecukupan Sumber Daya Manusia, dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko mencakup evaluasi terhadap proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko, kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko dan kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung efektivitas proses Manajemen Risiko.
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.
Ÿ Bank memiliki kebijakan manajemen risiko sesuai ukuran dan kompleksitas usaha Bank. Dalam melakukan identifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko Bank berdasarkan sistem informasi yang ada, dimana risk owner telah menyampaikan ke Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk dapat dievaluasi/dikaji dan direkomendasikan ke Komite Manajemen Risiko, diantaranya seperti: mengkinikan risiko yang bersedia diambil Bank sejalan dengan Rencana Bisnis Bank.
(5) Unit kerja Assets & Liabilities Management (ALMA)
risk, the frequency of the report shall be submitted at least quarterly.
Ÿ Preparing a report on the Bank’s Rating by Risk Based Bank Rating (RBBB) regulary and quarterly, and a report on Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) regularly or by semester. The frequency of the report shall be increased if the market condition changes rapidly.
(5) Assets & Liabilities Management (ALMA) Unit
In performing its control function to the market risk such as : interest rate risk, foreign exchange risk, and liquidity risk, the Bank has established ALMA Unit. ALMA unit is in the structure of SKMR since 9 April 2013.
Jobs and Responsibilities of ALMA Unit including the following :Ÿ Performing the control function to the interest rate risk and liquidity
risk relating to the portfolio of assets and liabilities management and liquidity management.
Ÿ Identifying risk of the interest rate and establishing a system of managing and measuring the interest rate risk
Ÿ Taking evaluation on the position of interest rate risk of the Bank and ALMA strategy for the purpose of ensuring the result of risk taking position of the Bank is consistent with the objective.
Ÿ Developing a re-examination and modifying ALMA strategy such as re-examination on the price setting (pricing), assets and liabilities to ensure that such pricing can optimize the yield of fund investments, and minimize cost of fund, and maintain the structure of Balance Sheet of the Bank according to ALMA strategy of the Bank.
Ÿ Submitting information and performing re-examination on deviation between the actual result with the budget projection and the business plan of the Bank.
Ÿ Formulating, updating and making documentation about the policy, procedure and setting limit relating to ALMA.
c. The process of Risk Management, Sufficient HR, and Sufficient Management Information System (Process, Human Resources and MIS)
The process of Risk Management, sufficient Human Resources, and sufficient Risk Management Information covers the evaluation in the identification, measurement, monitor and risk control, sufficient Risk Management Information system and sufficient quantity and quality of human resources for supporting the effectiveness of Risk Management process.
Sufficient process of identification, measurement, monitoring and risk control as well as Risk Management information System.
Ÿ The Bank has the policy in risk management according to the measures and complexity of the Bank's business. The identification, measurement, monitor and control the risk process are based on existing information system which the risk owner has submitted to the Risk Management Unit to be evaluated/reviewed and be recommended to the Risk Management Committee, such as : updating the risks that will be taken by the Bank which shall be in line the Business Plan of the Bank.
249 Bank Victoria / Annual Report 2013
d. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko (Risk Control System)
Kecukupan sistem pengendalian Risiko mencakup evaluasi terhadap kecukupan Sistem Pengendalian Intern dan kecukupan kaji ulang oleh pihak independen (independent review) dalam Bank baik oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) maupun oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
Bank telah memiliki sistem pengendalian intern yang mencakup pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris, Direksi, Divisi/Biro dan unit kerja terkait, dimana masing-masing maupun fungsi kontrol utamanya melekat pada masing-masing pejabat (risk owner) secara berjenjang, diantaranya seperti :
A. Menerapkan sistem pengendalian internal yang terintegrasi pada setiap jenjang organisasi dan berfungsinya divisi independen, seperti SKAI, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Satuan Kerja Kepatuhan. Bank juga terus mengembangkan sistem teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang serta peningkatan kemampuan dan pengetahuan karyawan di bidang pekerjaannya, yang hasilnya diharapkan dapat mengidentifikasi dan memitigasi terjadinya risiko operasional.
B. Meningkatkan dan mengefektifkan hasil rapat Komite Manajemen Risiko (KMR) dengan cara menindaklanjuti setiap hasil pertemuan KMR kepada unit-divisi terkait dan melakukan evaluasi hasil perbaikan atau mitigasi yang telah dilakukan secara efektif.
C. Mendorong divisi dan setiap karyawan pada setiap unit kerja (risk taking unit) untuk selalu mempunyai budaya risiko dalam bertindak dan berperilaku dengan memperhatikan risiko-risiko yang akan dihadapi dalam setiap pengambilan keputusan.
Dari keempat aspek tersebut diimplementasikan kedalam 8 (delapan) jenis risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi.
1. Risiko Kredit
Pengelolaan risiko kredit bank terutama diarahkan untuk mengantisipasi akibat kegagalan pasangan usaha (counterparty) dalam
D. Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank Khusus
d. Sufficient Risk Control System
Sufficient risk control system covers the evaluation in sufficient Internal Control System and sufficient re-examination conducted by independent party (independent review) within the Bank either by SKMR or SKAI.
The Bank has internal audit system covering active supervision by the Board of Commissioners, Board of Directors, Divisions/Bureau in which each unit or its main control function attached to each official (risk owner) in levels with the following description :
A. Applying the integrated internal audit system on each level of organization, and functioning the independent divisions such as SKAI, SKMR, Compliance Division, and Internal Control. The Bank continually develops the information technology system according to the continuous growing needs as well as increasing the capability and knowledge of employees in the related jobs, which will be expected to be able to identify and mitigate the occurrence of operational risk.
B. Increasing and making the effectiveness of the result of KMR by following-up each result the KMR meetings to related divisions, and conducting evaluations in the improvement results or the mitigation being carried out effectively.
.C. Encouraging divisions and each employee at the risk taking unit to
continually have risk culture and show good behavior by taking into account the risks that may be faced in each decision making.
The above four aspects are implemented into 8 (eight) types of risk according to the prevailing provision, such as : Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Compliance Risk and Reputational Risk.
D. Risk Exposure and the Implementation of Special Risk Management of the Bank
1. Credit Risk
Credit risk management of the bank is mainly focused on anticipating the impacts on the failure of the counterparty of the bank to meet its
250 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Board ofCommissioners
Board of Directors
Risk Management Committee
Risk Taking Unit
Risk Control Unit
Internal Control
Risk Assurance Unit Implementation &
Control Mechanism
Excalation
Oversight & Excecution
Oversight
obligation. The sources of credit risk can be from various functional activities of the bank such as : credit grant (funding), treasury and bank investment.
In order to increase the control on credit risk, the Bank involves several units in the organization of credit risk management, to increase the process of control in term of separating authority and responsibilities, such as :Ÿ Business Division is a business unit conducting activities in granting
credit or providing funds,Ÿ Credit Analyst Division is a Unit undertaking review/analysis on each
fund provision at the specific amount.Ÿ Legal Bureau, Remedial & Restructurization Division is a Unit of
credit recovery handling non-performing loan. Ÿ Risk Management Unit and Compliance Unit are Independent Units
taking control over credit risk in assessing, examining and reviewing risk without neglecting the prudent principles.
Ÿ Credit Committee is to decide the credit grant at the specific amount according to the policy of the Bank.
a. Risk management strategy for activities entailing significant credit risk exposure.
Risk management strategic plan of the Bank has been established in the form of Business Plan according to the vision and mission of the Bank. Such Business Plan has been realistically and comprehensively prepared taking into account the prudent principle and the responsiveness towards internal and external changes.The Business Plan is prepared considering the following :(A) Applying the guideline in accordance with the provision of the
Regulator concerning the Business Plan of the Bank.(B) Considering the external and internal factors that influence the
sustainability of the business of the Bank.(C) Considering the prudent principles and healthy bank
principles.
b. The policy in concentration of credit risk management The bank continually attempts to limit the concentrated loan to an individual, group or industrial sector for the purpose of minimizing Concentration Risk.
c. The mechanism of measuring and controlling credit riskThe Bank has updated and complete policy, system and procedure about fund provision in writing.
The Bank has separated the functions between credit and marketing pertaining to activities credit funding. Thus, an organization was established at the level of division, namely Credit Analyst Division. To maintain independency of all existing credit processes, Credit Analyst Division will be directly responsible for the President Director and the Bank has also separated its authority and responsibilities in order to control credit risk which is to separate the functions between the decision function in credit disbursement and the function of non-performing loan settlement. This is all contained in the policy and shown in the organization structure.
memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai kegiatan fungsional bank seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan investasi bank.
Dalam rangka meningkatkan pengendalian terhadap risiko kredit, Bank melibatkan beberapa unit kerja dalam organisasi manajemen risiko kredit untuk meningkatkan proses pengendalian dalam hal pemisahan wewenang dan tanggung jawab, yaitu sebagai berikut :Ÿ Divisi Bisnis adalah Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas
pemberian kredit atau penyediaan dana,Ÿ Divisi Credit Analyst adalah Unit yang melakukan review/ analisa
terhadap setiap penyediaan dana dalam jumlah tertentu. Ÿ Divisi Biro Hukum, Remedial & Restrukturisasi adalah Unit
pemulihan kredit yang melakukan penanganan kredit bermasalah,Ÿ Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan adalah
Unit independen memantau risiko kredit dalam menilai, menguji dan mengkaji risiko tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian.
Ÿ Komite Kredit yang memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebijakan Bank.
a. Strategi manajemen risiko kredit untuk aktivitas yang memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan.
Rencana strategis manajemen risiko Bank telah disusun dalam bentuk Rencana Bisnis (business plan) sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana Bisnis tersebut telah disusun secara realistis, komprehensif serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap perubahan internal dan eksternal.
Rencana Bisnis disusun dengan pertimbangan-pertimbangan sbb. :(A) Berpedoman pada ketentuan Regulator tentang Rencana
Bisnis Bank.(B) Memperhatikan faktor eksternal dan faktor internal yang
mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.(C) Memperhatikan prinsip kehati-hatian serta prinsip perbankan
yang sehat.
b. Kebijakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit.Bank senantiasa berupaya membatasi konsentrasi pinjaman yang terpusat kepada individu, kelompok atau sektor industri dalam rangka mengurangi Risiko Konsentrasi.
c. Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko kredit.Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur secara tertulis yang up-date dan lengkap mengenai penyediaan dana.
Bank telah melakukan pemisahan fungsi antara kredit dan marketing terkait aktivitas pembiayaan kredit, maka dibentuk organisasi setingkat divisi yang disebut sebagai Divisi Credit Analyst. Untuk menjaga indenpedency dari seluruh proses kredit yang ada, maka Divisi Credit Analyst akan bertanggung jawab langsung ke Direktur Utama dan Bank juga telah melakukan pemisahan-pemisahan wewenang dan tanggung jawab dalam rangka pengendalian risiko kredit, yaitu pemisahan antara fungsi pemutus penyaluran kredit dengan fungsi penyelesaian kredit bermasalah, hal tersebut tercantum dalam kebijakan dan tercermin dalam struktur organisasi Bank.
251 Bank Victoria / Annual Report 2013
d. Definisi tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang mengalami penurunan nilai/impairment.
(A) Tagihan yang telah jatuh tempo adalah tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga.
(B) Tagihan yang mengalami penurunan nilai adalah adalah suatu kondisi dimana terdapat bukti obyektif terjadinya peristiwa yang merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal kredit tersebut, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
e. Penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan untuk pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) individual dan kolektif, serta metode statistic yang digunakan dalam perhitungan CKPN.
A. CKPN Individual adalah penyisihan yang dibentuk untuk aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual (CKPN dihitung dari selisih antara nilai wajar kini dan nilai wajar sebelum impair).
B. CKPN Kolektif adalah penyisihan yang dibentuk untuk aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif,yaitu aset keuangan yang penurunan nilainya tidak dievaluasi secara individual atau dievaluasi secara individual namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai (CKPN dihitung dari % POD BIC).
C. Penentuan CKPN secara individual/kolektif akan ditentukan jenis evaluasi yang akan digunakan berdasarkan parameter nilai signifikansi (= atau >), tetapi jika yang dievaluasi secara individual tidak dievaluasi secara kolektif namun jika tidak ada bukti obyektif (dalam hal ini tunggakan/perubahan kolektibilitas ke NPL), maka akan dievaluasi secara kolektif.
252 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 265
Table 2.1.a. Net Receivables by Area – Bank, IndividuallySee attachment, page 265
Tabel 2.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 266
Table 2.1.b. Net Receivables by Area – Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 266
Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 267
Table 2.2.a. Net Receivables by Remaining Contract Period - Bank, IndividuallySee attachment, page 267
d. The definition of Overdue Payment and Impairment Payment
(A) Payment which has been due is the payment with more than 90 (ninety days maturity, either for the principal and or / interest payment.
(B) Impairment Payment is the condition in which objective evidence shows an adverse event resulting from one or more events occurring after such initial recognition. And such adverse event affects the estimation of the future cash flow on the financial assets or financial group of assets which can be estimated accurately.
e. Description about the approach employed in creating the Collective Impairment Losses Allowance (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – CKPN) individually and collectively, as well as the statistic method applied in CKPN calculation.
A. Individual CKPN is a allowance made for financial assets in which the decreasing value is calculated individually (CKPN is calculated from the difference between the current reasonable value and the reasonable value before the impair).
B. Collective CKPN is a allowance created for financial assets in which its decreasing value is evaluated collectively, which is the financial assets with the decreasing value is not evaluated individually or evaluated individually, however, there is no objective evidence of decreasing value (CKPN is calculated from % POD BIC).
C. The individual/collective CKPN will determine the type of evaluation that will be applied based on parameter significant value (= or >). If the evaluation is taken individually and is not taken collectively, and further there is objective evidence, in this case the arrears/a change in collectability to NPL, so the evaluation will be taken collectively.
253 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tabel 2.2.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 268
Table 2.2.b. Net Receivables by RemainingContract Period - Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 268
Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 269
Table 2.3.a. Net Receivables by Economic Sector – Bank, IndividuallySee attachment, page 269
Tabel 2.3.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 271
Table 2.3.b. Net Receivables by Economic Sector – Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 271
Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 273
Table 2.4.a. Receivables and Allowances by Area – Bank, IndividuallySee attachment, page 273
Tabel 2.4.b Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 274
Table 2.4.b. Receivables and Allowances by Area – Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 274
Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 275
Table 2.5.a. Receivables and Allowances by Economic Sector – Bank, IndividuallySee attachment, page 275
254 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
f. Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar.Bank dalam menghitung aset tertimbang menurut risiko (ATMR) khusus risiko kredit menggunakan metode perhitungan pendekatan standar (standardized approach) sesuai dengan SEBI No. 13/6/DPNP perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar yang dikeluarkan tanggal 18 Februari 2011 dan berlaku mulai 2 Januari 2012.
f. Credit Risk with Standardized Approach In calculating the weighted assets based on risk (ATMR) specially for credit risk the Bank applies the standardized approach) according to SE BI No. 13/6/DPNP concerning the Guidelines on Measuring Weighted Assets based on Risk (ATMR) for Credit Risk by applying the Standardized Approach enacted on 18 February 2011 which is in force from January 2012.
Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 281
Table 3.1.a Net Receivables by Portfolio Category and Ranking – Bank, IndividuallySee attachment, page 281
Tabel 3.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 285
Table 3.1.b Net Receivables by Portfolio Category and Ranking – Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 285
Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 279
Table 2.6.a. Changes in Allowances for Impairment Losses – Bank, IndividuallySee attachment, page 279
Tabel 2.6.b Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 280
Table 2.6.b. Changes in Allowances for Impairment Losses – Bank, Consolidatedwith SubsidiariesSee attachment, page 280
Tabel 2.5.b Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 277
Table 2.5.b. Receivables and Allowances by Economic Sector – Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 277
255 Bank Victoria / Annual Report 2013
g. Mitigasi Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar.
Pada prinsipnya setiap pemberian kredit harus disertai dengan jaminan. Jaminan yang dimaksud adalah keyakinan dari Bank bahwa Debitur akan mampu mengembalikan semua kewajibannya. Dalam prakteknya diperlukan agunan sebagai second way out, dalam hal Debitur tidak mampu mengembalikan kewajibannya. Kebijakan Bank mengenai jenis agunan utama yang dapat diagunkan kepada Bank, diklasifikasikan menjadi 2 (dua) kategori berdasarkan sifat kreditnya :
Ÿ Kredit Investasi: Agunan pokok adalah proyek yang dibiayai dengan Kredit Investasi.
Ÿ Kredit Modal Kerja: Agunan pokok adalah piutang dan persediaan yang dibiayai.
Agunan pokok yang diterima oleh Bank juga dinilai berdasarkan 2 (dua) aspek, yaitu :Ÿ Berdasarkan Aspek Nilai EkonomisŸ Berdasarkan Aspek Yuridis
a. Kebijakan, prosedur, dan proses untuk menilai dan mengelola agunan.Kebijakan, prosedur, dan proses untuk menilai dan mengelola agunan Bank sesuai dengan ketentuan / Peraturan Bank Indonesia yang berlaku dan telah dituangkan kedalam kebijakan dan prosedur penilaian (appraisal) internal Bank.
b. Pihak-pihak utama pemberi jaminan/garansi dan kelayakan kredit (creditworthiness) dari pihak-pihak tersebut.Kelayakan kredit (credit worthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko, bukan profitabilitas. Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas. Alat analisis kredit dan kriterianya untuk penilaian beragam ketentuan (tanggal jatuh tempo), jenis, dan tujuan kontrak utangnya.
c. Informasi tingkat konsentrasi kredit yang ditimbulkan dari penggunaan teknik mitigasi risiko kredit.Pengungkapan konsentrasi kredit berdasarkan penggunaan teknik mitigasi risiko kredit adalah Bank memiliki konsentrasi pada tagihan kepada korporasi. Bank melakukan pengelolaan risiko konsentrasi kredit dengan menentukan limit untuk sektor industry untuk mengoptimalisasi alokasi modal Bank pada suatu tingkat risiko/risk appetite dan risk tolerance yang bisa diterima.
g. Credit Risk Mitigation applying the Standardized Approach
In principle each credit granted shall include guarantee. Such guarantee means the Bank's confidence that the Debtor will be able to pay back all obligations. As a matter of fact, it shall require collateral as a second way out. In the event that the Debtor fails to meet its obligation. Such collateral shall mean all tangible or intangible assets. The Bank's policy in the type of main collateral that can be encumbered to the Bank is classified into 2 (two) categories based on the nature of credit :
Investment Credit : the principal collateral is the project financed by the investment credit.Working capital credit : the principal collateral is the receivable and the inventory financed by such credit.
The principal collateral accepted by the Bank shall be based on 2 (two) aspects :
Based on Economic Value AspectBased on Jurisdiction Aspect
a. The policy, procedure and process of valuing and managing collateral, the Bank shall conduct in accordance with the prevailing regulation of Bank Indonesia and having been specified in the policy and procedure of internal Bank appraisal.
b. The main parties providing guarantee and creditworthiness from such partiesThe credit worthiness is the capability of the company to meet its credit obligation. The main focus of credit analysis lies on the risk not profitability. The credit analysis focuses on the bad view of the risk, not on the good potential. This includes liquidity analysis and solvability. The credit analysis tool and its criteria are used to evaluate the various provisions (maturity date), types and purpose of credit agreement.
c. Information on the concentrated credit arising from the use of credit risk mitigation techniqueDisclosing the concentrated credit based on the use of credit risk mitigation technique means the Bank has a concentration on the payments to the corporate. The Bank conducts concentrated risk management by determining the limit for the industrial sector to make the capital allocation of the Bank optimum at the risk level/risk appetite and acceptable risk tolerance.
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 289
Table 4.1.a. Net Receivables based on Risk Weighting, taking into account the Credit Risk Mitigation Impact – Bank, IndividuallySee attachment, page 289
256 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel 4.2.b Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 298
Table 4.2.b. Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique – Bank, IndividuallySee attachment, page 298
Tabel 6.1.1 Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca ( Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar – Bank secara Individual)Lihat Lampiran halaman 301
Table 6.1.1. Exposure to Assets in the Balance SheetSee attachment, page 301
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitemen Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministrasiLihat Lampiran halaman 302
Tabel 6.1.2. Exposure to Commitment/ Contingencies Liabilities in Administrative Account TransactionsSee attachment, page 302
Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur SekuritisasiLihat Lampiran halaman 303
Table 6.1.5. Exposure to SecuritizationSee attachment, page 303
Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset di NeracaLihat Lampiran halaman 304
Table 6.2.1. Exposure to Assets in the Balance SheetSee attachment, page 304
Tabel 4.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 292
Table 4.1.b. Net Receivables based on Risk Weighting, taking into account the Credit Risk Mitigation Impact – Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 292
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 295
Table 4.2.a. Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique – Bank, IndividuallySee attachment, page 295
257 Bank Victoria / Annual Report 2013
2. Risiko Pasar
Dalam rangka meningkatkan pengendalian terhadap risiko pasar, Bank melibatkan beberapa unit kerja yang terpisah dalam organisasi manajemen risiko pasar untuk meningkatkan proses pengendalian dalam hal pemisahan wewenang dan tanggung jawab, yaitu sebagai berikut :(1) Front Office adalah Divisi Treasuri yang melakukan kegiatan bisnis.(2) Middle Office adalah Satuan Kerja Manajemen Risiko, Kepatuhan,
dan Credit Analyst sebagai unit yang independen dalam melakukan review/ analisa terhadap setiap penyediaan dana.
(3) Back Office adalah Unit Kerja Settlement yang melakukan pembukuan setiap transaksi yang dilakukan oleh front office.
a. Pengelolaan portofolio trading book dan banking book serta metodologi valuasi yang digunakan.
Trading Book adalah seluruh posisi instrumen keuangan dalam neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif yang dimiliki untuk:
(1) Tujuan diperdagangkan dan dapat dipindahtangankan dengan bebas atau dapat dilindung nilai secara keseluruhan,
2. Market Risk
In order to improve control on the risk market, the Bank involves several separate unit within the organization of market risk management to improve the control process in term or separation of authority and responsibilities as the following :
(1) Front Office is the Treasury Division conducting business activities.(2) Middle Office is the Risk Management, Compliance and Credit
Analyst as the independent unit in taking review/analysis on each transaction.
(3) Back Office is the Settlement Unit under taking accounting for each transaction made by the front office.
a. Trading book and banking book portfolio management and the valuation methodology applied.
Trading book is all position of financial instruments in balance sheet and administrative account including derivative transaction made for the following purposes:
(1) The purpose for trading and can be freely transferred or its value can be fully protected either for transaction for individual
Tabel 6.2.2. Pengungkapan Eksposur KewajibanKomitmen/Kontinjensi pada Transaksi RekeningAdministratifLihat Lampiran halaman 305
Table 6.2.2. Exposure to Commitment/Contingencies Liabilities in Administrative Account TransactionsSee attachment, page 305
Tabel 6.2.5. Pengungkapan Eksposur SekuritisasiLihat Lampiran halaman 306
Table 6.2.5. Exposure to SecuritizationSee attachment, page 306
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total PengukuranRisiko KreditLihat Lampiran halaman 307
Table 6.1.7. Total Credit Risk Measurement
See attachment, page 307
Tabel 6.2.7. Pengungkapan Total PengukuranRisiko KreditLihat Lampiran halaman 307
Table 6.2.7. Total Credit Risk MeasurementSee attachment, page 307
baik dari transaksi untuk kepentingan sendiri (proprietary positions), atas permintaan nasabah maupun kegiatan perantaraan (brokering), dan dalam rangka pembentukan pasar (market making), yang meliputi:(A) Posisi yang dimiliki untuk dijual kembali dalam jangka
pendek;(B) Posisi yang dimiliki untuk tujuan memperoleh keuntungan
jangka pendek secara aktual dan/atau potensial dari pergerakan harga (price movement); atau
(C) Posisi yang dimiliki untuk tujuan mempertahankan keuntungan arbitrase (locking in arbitrage profits);
(2) Tujuan lindung nilai atas posisi lainnya dalam trading book.
Banking book adalah semua posisi lainnya yang tidak termasuk dalam trading book, terkait dengan hal tersebut maka Bank dalam melakukan pengelolaan portofolio trading book dan banking book didasarkan atas pemenuhan/pengelolaan dari risiko likuiditas dan optimalisasi idle fund. Pengelolaan likuiditas yang dimaksud adalah pengelolaan atas likuidtas harian sebagaimana diatur pada PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing dan Pengelolaan atas Rasio Total Aset Likuid Primer dan Sekunder dibandingkan dengan Total Aset minimal 25%.
b. Mekanisme pengukuran risiko pasar untuk keperluan pemantauan risiko secara periodik maupun untuk perhitungan kecukupan modal, baik pada banking book maupun trading book.
Dalam melakukan pengukuran risiko terkait dengan risiko pasar maka Bank telah menerapkan beberapa metode untuk memitigasi kerugian yang dapat timbul dari risiko pasar, diantaranya seperti penetapan limit berdasarkan jenjang organisasi, kebijakan mengenai limit cut loss, dan stress test terhadap permodalan.
Terkait dengan pentingnya pengelolaan terhadap risiko pasar dan hal tersebut sangat dipahami oleh Bank, oleh karena itu Bank terus meningkatkan peranan dari rapat Asset Liabilities Committee (ALCO) yang dilakukan awal bulan setiap bulannya dan dapat dilakukan sewaktu-waktu. Hal tersebut dilakukan agar Bank dapat melakukan pemantauan terhadap risiko ini secara rutin dan/atau berkala.
c. Cakupan portofolio (trading dan banking book) yang diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Untuk risiko suku bunga, mengikutsertakan portfolio dalam trading book. Risiko suku bunga dapat timbul dari transaksi surat berharga.
d. Langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar atas transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga, termasuk penjelasan mengenai semua penyediaan dana dan ikatan tanpa proteksi atau lindung nilai, serta utang yang suku bunganya berfluktuasi atau yang tidak ditentukan terlebih dahulu.
Langkah-langkah dan rencana yang dilakukan untuk mengantisipasi risiko pasar atas transaksi yang terkait dengan risiko nilai tukar dan suku bunga adalah dengan melakukan penetapan
interest (proprietary positions), upon the request by the client or the brokering activities, and in order to market making including :
(A) The position is for the short-tem resale.
(B) The position is for the purpose of earning short-term actual and / or potential profit from the price movement; or
(C) The position is for the purpose of maintaining arbitrage profits (locking in arbitrage profits).
(2) The purpose of hedging value on other positions in trading bookBanking book is all other positions excluding in trading book, relating to such matters, the Bank in conduction the portfolio management of trading book portfolio and banking book based on the fulfilling/managing liquidity risk and managing optimum idle fund. The liquidity management mentioned means managing daily liquidity as set out in PBI 12/19/PBI/2010 concerning the Commercial Bank Reserves Requirement at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Exchange and the Management of the Total Primary Liquid Asset Ratio to Secondary compared with the Total Asset at the minimum of 25%.
b. The mechanism for measuring market risk for the purpose of monitoring periodic risk, and also for calculating the capital adequacy, either at the banking book or trading book.
In measuring risk related to market risk, the Bank has applied several methods to mitigate loss that may incur from market risk, such as limit determination based on the level of organization, policy in limit cut loss, and stress test on capital.
In line with the importance of managing market risk, the Bank has fully understood upon such matters. Therefore, the Bank continually improves the role of Asset Liabilities Committee (ALCO) meeting conducted in the beginning of each month, and it may be conducted at any time. This is to enable the Bank to monitor the risk routinely and/or periodically.
c. The coverage of portfolio (trading and banking boo) calculated in Minimum Capital Adequacy Requirement
The interest rate risk involves the portfolio in the trading book. The interest rate risk can incur from the security transactions.
d. Steps and plans in anticipating market risk on the foreign exchange transaction either as a result of the change in foreign exchange rate or the fluctuation of interest rate, including the explanation about all provision of funds and commitment without protection or hedging, as well as loans with fluctuated interest rate or without being specified in advance.
Steps and plans in anticipating market risk on the transactions related to exchange rate risk and interest rate risk will be conducted by determining and controlling the limit of market riks. Meanwhile
258 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
259 Bank Victoria / Annual Report 2013
dan kontrol limit risiko pasar. Adapun terhadap produk baru, Bank akan melakukan assessment berupa identifikasi dan mitigasi risiko yang terkait dengan risiko pasar.
3. Risiko Operasional
Penerapan manajemen risiko operasional secara efektif adalah untuk memitigasi risiko melalui penyediaan kebijakan dan kerangka pengawasan internal serta perangkat penilaian untuk membantu unit-unit usaha/fungsional di seluruh Bank. Kebijakan serta perangkat pengawasan internal tersebut disusun untuk mengelola dan memperkecil kerugian yang tidak diharapkan serta memungkinkan pelaksanaan produk dan aktivitas baru dengan risiko yang terjaga.
Mekanisme pengendalian internal telah ditingkatkan untuk pengembangan budaya risiko, terutama dalam lingkungan unit operasional dengan obyekf utama adalah untuk memastikan penerapan dan pengelolaan manajemen risiko telah berjalan secara efisien, efektif dan lebih baik (better control, prudent risk management).
Dalam hal pengelolaan risiko operasional, manajemen risiko berperan sebagai second line of defense dan Internal Audit sebagai third line of defense. Sedangkan Unit kerja sebagai risk owner merupakan first line of defense yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko operasional dari masing-masing unit kerja Bank.
for the new products, the Bank will undertake the assessment in the forms of identification and risk mitigation relating to the market risk.
3. Operational Risk
The purpose for implementing the operational risk management effectively is to mitigate the risk though the availability of the policy and the framework of internal control as well as the elements of evaluation to assist the business units/functional unit all over the Bank. Such policy and elements of internal control are established to manage and minimize the unexpected loss, as well as to enable the implementation of products and new activities with the maintained risk.
The mechanism for internal control has been improved for the purpose of developing risk culture, mainly in the operational unit. The main objective is to ensure the implementation and the management of risk according to the international standard as well as prudent banking aspects that may affect the operational control and the better conduct of business (better control, prudent risk management).
In the operational risk management view, Risk Management has the role as second line of defense and Internal Audit as the third line of defense. Meanwhile, the risk owner unit is the first line of defense and responsible for managing operational risk in each unit of the Bank.
Tabel 7.1 Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode StandarLihat Lampiran halaman 308
Table 7.1 Market Risk using the StandardizedMethodSee attachment, page 308
First Lineof Defense
Risk Owner
1Second Lineof Defense
Risk Management
2Third Lineof Defense
Internal Audit
3
Three Line of Defense
260 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Adapun uraian dari langkah-langkah yang telah dilakukan sebagai berikut :a. Penerapan manajemen risiko, budaya kepatuhan, dan pengawasan
internal yang komperhensif sehingga dapat meminimalisir risiko, kesalahan-kesalahan maupun penyimpangan-penyimpangan diseluruh kegiatan operasional dan bisnis Bank.
b. Peningkatan pengawasan atas asset (asset monitoring) serta menciptakan mekanisme early warning system.
4. Risiko Likuiditas
Adalah risiko yang timbul akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo terhadap pihak ketiga dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan. Risiko likuiditas dikategorikan menjadi :a. Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak
mampu melakukan Off setting posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai atau gangguan pasar (market disruption).
b. Risiko likuiditas pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.
Perbedaan jangka waktu antara dana pihak ketiga dengan fasilitas kredit yang diberikan dapat menyebabkan masalah likuiditas yang mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga atau nasabah. Bank menetapkan beberapa strategi untuk memitigasi masalah tersebut antara lain dengan meningkatkan simpanan yang memiliki jangka waktu panjang, mengintensifkan penagihan kepada debitur bermasalah dan terhadap kelebihan dana yang dimiliki diinvestasikan pada surat-surat berharga yang mempunyai imbal hasil yang tinggi serta rating yang baik.
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai dalam manajemen risiko likuiditas. Kebijakan dan prosedur tersebut menjadi pedoman Perusahaan dalam mengelola risiko likuiditas. Perusahaan menetapkan limit dan parameter risiko likuiditas sesuai dengan level risk
The description of steps having been taken are the following :
a. Implementation of risk management, compliance and comprehensive internal control, so that it can minimize the risks, mistakes or deviation in all operational and business activities of the Bank.
b. Improved asset monitoring and creating the mechanism for early warning system.
4. Liquidity Risk
Risk that may incur as a result of the inability of the Bank to meet its due obligation to the third parties arising from the sources of cash flow funds and / or the inability of the Bank to disburse its owned assets at the reasonable price. Liquidity risks are categorized as the following :
a. Market Liquidity Risk. This is the risk incurring from the inability of the Bank to make specific off setting position at a reasonable price, due to insufficient market liquidity risk or the market disruption.
b. Funding Liquidity Risk. This is the risk incurring from the inability of the Bank to disburse its assets or to obtain fund from other source of funds.
The difference period of time between the times in which the third party funds are obtained with time when the credit facility is granted may cause liquidity problem which will influence the ability of the Bank to meet its obligation to the third parties or the clients. The Bank develops a strategy to mitigate such problem, such as by increasing saving that have long term period of time, intensifying the collection to bad debtors and making the use of excess funds owned by placing investment to securities that will generate high return and have good rating.
Bank has sufficient policy and procedure for managing liquidity risk. Such policy and procedure has become the guideline for the Company to manage liquidity risk. The Company has determined the limit and parameter of liquidity risk according to the level or risk appetite such as
Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 309
Table 8.1.a. Operational Risk – Bank, IndividuallySee attachment, page 309
Tabel 8.1.b Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 310
Table 8.1.b. Operational Risk – Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 310
appetite. Bank juga memiliki Rencana Kontijensi Pendanaan (Contingency Funding Plan/CFP) yaitu merupakan salah satu komponen Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas Bank. CFP adalah kompilasi dari kebijakan, prosedur dan rencana tindakan yang diperlakukan sebagai suatu panduan prosedural dan operasional untuk menghindari, meminimalkan atau mengelola adanya potensi ancaman dalam pendanaan apabila Perusahaan menemukan suatu krisis likuiditas.
Selain itu, Bank juga melakukan pemantauan likuiditas diantaranya tercermin dari rasio-rasio likuiditas yang merupakan bagian integral dari alat manajemen risiko likuiditas yang berfungsi sebagai alat ukur tambahan selain posisi cash flow mismatch / gap likuiditas. Rasio-rasio pengamatan likuiditas antara lain: rasio Loan to Deposit (LDR), rasio konsentrasi pendanaan, rasio kecukupan aktiva likuid dan rasio likuiditas Basel III yaitu Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR).
5. Risiko Hukum
Untuk meminimalkan risiko hukum, salah satu yang telah dilakukan oleh Bank adalah melalui pembentukan unit kerja Biro Hukum yang melakukan pemantauan serta monitoring terkait dengan potensi munculnya litigasi/tuntutan hukum (legal watch) yang diakibatkan oleh produk dan aktivitas Bank. Bank juga selalu memperhatikan kelengkapan aspek hukum terutama yang berkaitan dengan aktivitas perikatan perjanjian dengan nasabah/debitur dan kelengkapan dokumen legalitas.
Proses manajemen risiko hukum dilakukan melalui penilaian/ assessment berupa kajian yuridis atas produk dan aktivitas baru atau penambahan/perubahan fitur produk dan aktivitas Bank yang sudah ada saat ini, serta advis hukum dan/atau pendampingan hukum terkait aktivitas operasional Divisi/ Satuan/ Unit/ Cabang. Dalam melakukan pengelolaan Risiko Hukum, Divisi Biro Hukum juga melakukan review secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian/ agreement antara Bank dengan pihak lain, khususnya untuk perjanjian non standar atau perjanjian yang belum dibakukan dalam Pedoman dan Kebijakan Bank.
based on liquidity gap analysis, liquidity analysis when the stress test is taken, and liquidity ratio analysis. The Bank also has a Contingency Funding Plan which is one of components of Liquidity Risk Management Policy of the Bank. CFP is a compilation of policies, procedure and action plan which has become a procedural and operational guideline for preventing, minimizing or managing from the potential threats in funding if the Company experiences liquidity crises.
The Bank conducts monitoring on liquidities ratios which is the integrated part of the liquidity risk management tool having a function as an additional measuring tool besides the cash flow position. The observation liquidity ratios such as : Loan to Deposit Ration (LDR), concentrated fund ration, adequacy liquid asset ratio and liquidity ratio Basel III, namely Liquidity Coverage Ratio (LCR) and Net Stable Funding Ratio (NSFR).
5. Legal Risk
To minimize legal risk, one action having been carried out by the Bank was through the establishment of Legal Bureau unit to conduct control and monitoring relating to the potential litigation/legal watch incurring as a result of the product and activities of the Bank. The Bank also continually devotes its attention to the completeness of the legal aspect mainly relating to the activities of the binding agreement made between the Bank and its clients/debtors, and also a complete legal document.
The process of legal risk management is conducted through the assessment in term of juridical review on the products and new existing activities of the Bank, and legal advice and / or legal assistance relating to operational activities of Division/ Unit/Branch. In managing Legal Risk, the Legal Bureau Division also carries out periodic review on the contract and agreement made between the Bank and other parties, particularly for non standard or agreement that has not been set out in the Guidelines and the Policy of the Bank.
261 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tabel 9.1.b Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakLihat Lampiran halaman 312
Table 9.1.b. Maturity Profile in Rupiah – Bank, Consolidated with SubsidiariesSee attachment, page 312
Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil MaturitasRupiah – Bank secara IndividualLihat Lampiran halaman 310
Table 9.1.a. Maturity Profile in Rupiah – Bank, IndividuallySee attachment, page 310
6. Risiko Strategik
Bank selalu mengevaluasi kinerja bisnis dari waktu ke waktu baik secara triwulanan maupun secara tahunan yang disesuaikan dengan perubahan internal maupun eksternal Bank. Evaluasi dan penyempurnaan ini mencakup perubahan proses bisnis, struktur organisasi, dan struktur wewenang. Secara keseluruhan terangkum dalam rencana bisnis Bank yang penerapannya dipantau setiap waktu dan ditujukan untuk memperkecil risiko strategik Bank.
Dalam hal ini, Bank telah menyusun Kebijakan Umum yang menjadi pedoman dalam melaksanakan strategi dan fokus bisnis Bank. Dalam rangka untuk proses identifikasi atas risiko dan merespon perubahan lingkungan bisnis, baik eksternal maupun internal, Bank melakukan analisis atas lingkungan industri yang dapat mempengaruhi pendapatan dan keberlangsungan bisnis Bank, baik dari sisi makro maupun mikro ekonomi secara berkala untuk semua lini bisnis.
Kebijakan umum atau arahan strategis yang dirumuskan Bank dilakukan dalam perspektif jangka pendek maupun jangka menengah. Salah satu bentuk penerapannya adalah dengan menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) merupakan perencanaan strategis Bank untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, yang dikaji ulang secara berkala minimal 1 (satu) tahun sekali. Sementara untuk pemantauan atas realisasi atas rencana strategis Bank dilakukan minimal 1 (satu) bulan sekali yang memungkinkan Bank untuk mengidentifikasi dan merespon perubahan lingkungan bisnis, baik eksternal maupun internal dengan cepat sesuai perkembangan industri.
Bank memiliki sistem pengendalian internal untuk manajemen risiko strategik mencakup pengawasan secara berkala atas kinerja Bank yang berdampak pada pendapatan usaha dan budaya pengendalian risiko strategik yang melibatkan seluruh lini bisnis Bank. Dewan Komisaris dan Direksi mengadopsi dan mendukung pengendalian internal yang kuat serta memastikan bahwa manajemen menerapkan dan melakukan komunikasi atas pengendalian internal yang kuat ke seluruh organisasi. Proses ini dipantau oleh Dewan Komisaris dan Direksi secara langsung dan Bank telah memiliki sistem untuk identifikasi dan penilaian risiko strategik, serta kegiatan pengendalian yang dipantau oleh satuan kerja manajemen risiko dan Satuan Kerja Audit Internal.
7. Risiko Kepatuhan
Dalam rangka penerapan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Bank melakukan identifikasi dan analisa terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, antara lain:
(A) Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya di lingkungan Bank.
(B) Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
(C) Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
6. Strategic Risk
The Bank continually evaluates the business performance from time to time, quarterly and annually which will be adjusted with the internal and external changes in the Bank. Such evaluation and improvement will cover the change in business process, organization structure and the authority structure. Overall this all contain in the Bank's business plan which its implementation will be controlled at any time with the purpose of minimizing the Bank's strategic risk.
The Bank formulates the General Policy which becomes the guidelines for implementing the strategy and business focus of the Bank. In order to conduct the identification process on risk and to respond the change in internal and external business environment, the Bank makes periodic analysis in the industrial environment that may influence the income and business sustainability of the Bank, either in macro or microeconomic, for all line of business.
The general policy or strategic direction formulated by the Bank has been formulated in the short-term or medium-term perspectives. One form of its implementation is by preparing the Business Plan of the Bank (Rencana Bisnis Bank – RBB). This is a strategic plan of the Bank for the period of 3 (three) years which will be re-examined regularly minimum one time in 1 (one) year. Meanwhile, to control on the realization against the strategic plan, the Bank conducts minimum one time in 1 (one) month which will enable Bank to identify and respond to the change in either external or internal business environment rapidly according to the industrial development.
The Bank has internal control system for strategic risk management covering regular control on the Bank's performance that may affect to the business income and the culture of strategic risk control involving all business lines of the Bank. The Board of Commissioners and Board of Directors adopt and support the strong internal control, and ensure that the management has applied and conducts good communication on the internal to all levels of organization. This process is controlled directly by the Board of Commissioners and Board of Directors, and the Bank has a system to identify and evaluate strategic risk, as well as control activities that will be monitored by risk management unit and Internal Audit Unit.
7. Compliance Risk
In order to implement compliance risk management effectively, the Bank makes identification and analysis in the factors that may cause an increase in compliance risk exposure, such as the following :
(A) Monitoring each change in prevailing rules and regulation and ensuring its implementation at work environment of the Bank.
(B) Taking the evaluation actively and regularly on the adequate policy, Guidelines and Internal Procedure of the Bank and ensuring its conformity with the prevailing rules and regulations.
(C) Making identification and compliance analysis of the plan and the product development and new activities for the purpose of ensure its compliance with the applicable rules and regulations.
262 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
(D) Melakukan pemantauan terhadap terlaksananya prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking).
8. Risiko Reputasi
Untuk meminimalisir risiko reputasi, yaitu untuk melindungi Bank terhadap pemberitaan dan persepsi negatif, Bank melalui Divisi Corporate Secretary melakukan pemantauan terhadap setiap berita yang berkaitan dengan Bank di media massa. Selain itu, optimalisasi fungsi unit customer complaint, merupakan salah satu usaha yang dilakukan Bank untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi. Unit ini berfungsi untuk menerima dan menyelesaikan keluhan dari nasabah Bank terkait dengan produk dan pelayanan Bank.
Pengelolaan risiko reputasi juga diterapkan kepada seluruh unit bisnis seperti front-line officer sebagai garda depan bagi Bank dalam melayani kebutuhan nasabah dan memberikan informasi perbankan.
(D) Taking control over the implementation of prudential banking principles.
8. Reputation Risk
To minimize reputation risk, which is to protect the Bank from the negative news and negative perception, the Bank through the Corporate Secretary Division takes control over news about the Bank in mass media. In addition to this, the Bank makes the optimum use of the customer complaint unit. This is one effort taken by the Bank to increase reputation risk management. This unit performs the function to receive and resolve the complaints from the Bank's customers concerning the products and the service provided by the Bank.
The reputation risk management is also applied in all business units such as: front-line officer as the front liners in serving the customers' needs and providing banking information.
263 Bank Victoria / Annual Report 2013
264 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
265 Bank Victoria / Annual Report 2013
LampiranAttachment
266 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kom
pone
n M
odal
KOM
PON
EN M
OD
AL
Bank
Bank (3)
31 D
esem
ber 2
013
/ Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2 /
Dec
embe
r 31,
201
2
Kons
olid
asi
Cons
olid
ated
(4)
(5)
(6)
Bank
Bank
(2)
(1) I
A B C D E
II III IV V VI
VII
(in m
illio
n Rp
)
Peng
ungk
apan
Kua
ntit
atif
Stru
ktur
Per
mod
alan
Ban
k U
mum
Qua
ntit
ativ
e D
iscl
osur
e of
Cap
ital
Str
uctu
re fo
r Com
mer
cial
Ban
ks
Kons
olid
asi
Cons
olid
ated
COM
PON
ENT
OF
CAPI
TAL
(2)
(1) I
A B C D E
II III IV V VI
VII
Tier
I Ca
pita
l 1
. P
aid-
In C
apita
l 2
. Ad
ditio
nal C
apita
l Res
erve
s 3
. In
nova
tive
Capi
tal
4. T
ier I
Cap
ital I
mpa
irmen
t 5
. N
on-c
ontr
ollin
g In
tere
stTi
er II
Cap
ital
1.
Upp
er T
ier I
I2.
Lo
wer
Tie
r II m
ax. 5
0% o
f Tie
r I C
apita
l3.
Tie
r II C
apita
l Im
pairm
ent
Tier
I an
d Ti
er II
Cap
ital I
mpa
irmen
tsEx
posu
re to
Sec
uriti
zatio
nTi
er II
I Cap
ital
Addi
tiona
l Tie
r III
Capi
tal A
lloca
ted
in A
ntic
ipat
ion
of M
arke
t Ris
kTO
TAL
TIER
I A
ND
TIE
R II
CAPI
TAL
(A +
B -
C)TO
TAL
TIER
I A
ND
TIE
R II
CAPI
TAL
AN
D T
IER
III C
API
TAL
ALL
OCA
TED
IN A
NTI
CIPA
TIO
N O
F M
ARK
ET R
ISK
(A +
B -
C +
E)
RISK
WEI
GH
TED
ASS
ETS
FOR
CRED
IT R
ISK
RISK
WEI
GH
TED
ASS
ETS
FOR
OPE
RATI
ON
AL
RISK
RISK
WEI
GH
TED
ASS
ETS
FOR
MA
RKET
RIS
K
A
Stan
dard
Met
hod
B I
nter
nal M
odel
CAPI
TAL
AD
EQU
ACY
RAT
IO T
AKI
NG
INTO
ACC
OU
NT
CRED
IT,
OPE
RATI
ON
AL
AN
D M
ARK
ET R
ISKS
[III:
(IV
+ V
+ V
I)]
(dal
am ju
taan
rupi
ah)
Com
pone
nt o
f Cap
ital
Mod
al In
ti1.
Mod
al d
iset
or2.
Cad
anga
n Ta
mba
han
Mod
al3.
Mod
al In
ovat
if4.
Fak
tor P
engu
rang
Mod
al In
ti5.
Kep
entin
gan
Non
Pen
gend
ali
Mod
al P
elen
gkap
1. L
evel
Ata
s (U
pper
Tie
r 2)
2. L
evel
Baw
ah (L
ower
Tie
r 2) m
aksi
mum
50%
Mod
al In
ti3.
Fak
tor P
engu
rang
Mod
al P
elen
gkap
Fakt
or P
engu
rang
Mod
al In
ti da
n M
odal
Pel
engk
apEk
spos
ur S
ekur
itisa
siM
odal
Pel
engk
ap T
amba
han
Yang
Mem
enuh
i Per
syar
atan
(Tie
r 3)
MO
DA
L PE
LEN
GKA
P TA
MBA
HA
N Y
AN
G D
IALO
KASI
KAN
U
NTU
K M
ENG
AN
TISI
PASI
RIS
IKO
PA
SAR
TOTA
L M
OD
AL
INTI
DA
N M
OD
AL
PELE
NG
KA
P (A
+ B
- C)
TOTA
L M
OD
AL
INTI
, MO
DA
L PE
LEN
GK
AP
DA
N M
OD
AL
PELE
NG
KA
P TA
MBA
HA
N Y
AN
G D
IALO
KA
SIK
AN
UN
TUK
MEN
GA
NTI
SIPA
SI R
ISIK
O P
ASA
R (A
+ B
- C
+ E)
ASE
T TE
RTIM
BAN
G M
ENU
RUT
RISI
KO (A
TMR)
UN
TUK
RISI
KO K
RED
ITA
SET
TERT
IMBA
NG
MEN
URU
T RI
SIKO
(ATM
R) U
NTU
K RI
SIKO
O
PERA
SIO
NA
L A
SET
TERT
IMBA
NG
MEN
URU
T RI
SIKO
(ATM
R) U
NTU
K RI
SIKO
PA
SAR
A M
etod
e St
anda
rB
Mod
el In
tern
alRA
SIO
KEW
AJI
BAN
PEN
YED
IAA
N M
OD
AL
MIN
IMU
M U
NTU
K RI
SIKO
KRE
DIT
, RIS
IKO
OPE
RASI
ON
AL
DA
N R
ISIK
O P
ASA
R [II
I : (I
V +
V +
VI)]
1,5
15,3
71
601
,962
9
92,3
67 -
(78,
958) -
6
64,3
37
143
,295
6
00,0
00
(78,
958) -
-
-
-
2,
179,
708
2,1
79,7
08
11,4
63,6
06
481,
359
32,1
76 -
-
18.2
0%
1,5
93,1
71
601
,962
9
91,1
80 -
-
29
752
,250
1
52,2
50
600
,000
-
-
-
-
-
2,34
5,42
1 2
,345
,421
12,1
80,0
29
500,
371
30,6
54 -
-
18.4
5%
1,2
87,4
93
416
,605
9
46,6
65 -
(75,
777) -
3
33,2
07
108
,984
3
00,0
00
(75,
777) -
-
-
-
1,
620,
700
1,6
20,7
00
8,71
8,74
3 30
0,93
1 2,
904 -
-
17
.96%
1,3
60,8
50
416
,605
9
44,2
17 -
-
28
416
,050
1
16,0
50
300
,000
-
-
-
-
-
1,77
6,87
2 1
,776
,872
9,28
3,96
9 30
0,93
1 4,
901 -
-
18
.53%
1.a
Tabe
lTa
ble
267 Bank Victoria / Annual Report 2013
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Wila
yah
- Ban
k Se
cara
Indi
vidu
al
Net
Rec
eiva
bles
by
Are
a –
Bank
, Ind
ivid
ually
Kate
gori
Por
tofo
lio
(1)
No
(2)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntita
s Se
ktor
Pub
lik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
M
ultil
ater
al d
an L
emba
ga In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it Be
ragu
n Ru
mah
Tin
ggal
Kred
it Be
ragu
n Pr
oper
ti Ko
mer
sial
Kred
it Pe
gaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yang
Tela
h Ja
tuh
Tem
po
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
di U
nit U
saha
Sya
riah
(apa
bila
ada
)
Jum
lah
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
r Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ba
nks
and
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ions
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
y Co
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss, S
mal
l Bu
sine
ss, a
nd R
etai
l Por
tfol
io
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
Tota
l
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Po
rtfo
lio
Ca
teg
ory
Jum
lah
Tota
l
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an W
ilaya
hN
et R
ecei
vabl
es b
y Re
gion
Zona
In
done
sia
Bara
tIn
done
sia
Zone
Wes
t
Zona
In
done
sia
Teng
ahIn
done
sia
Zone
Cen
ter
Zona
In
done
sia
Tim
urIn
done
sia
Zone
Eas
t
Di l
uar
Indo
nesi
aIn
done
sia
Out
side
Jum
lah
Tota
l
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an W
ilaya
hN
et R
ecei
vabl
es b
y Re
gion
Zona
In
done
sia
Bara
tIn
done
sia
Zone
Wes
t
Zona
In
done
sia
Teng
ahIn
done
sia
Zone
Cen
ter
Zona
In
done
sia
Tim
urIn
done
sia
Zone
Eas
t
Di l
uar
Indo
nesi
aIn
done
sia
Out
side
3,3
60,2
00
339,
834 -
1,28
7,61
9 42
7,23
1 1,
790,
604 -
2,15
6,53
4
7,44
3,92
6 -
286,
307 -
17,0
92,2
55
- - - -
17,7
12
103,
742 -
11
7,78
2
480,
187 -
- -
719,
424
- - - - -
566 -
1,
711 -
-
- -
2,27
7
- - - - - - - - -
-
- -
-
- - - - - - - - -
-
- -
-
3,3
60,2
00
339,
834 -
1,28
7,61
9 44
4,94
3 1,
894,
912 -
2,
276,
028
7,92
4,11
4 -
286,
307 -
17,8
13,9
57
2,2
85,1
72
358,
097 -
1,55
0,23
9 27
2,18
1 46
8,42
0 5,
229
1,53
1,06
3
5,84
2,88
2 13
1,86
0 27
2,81
9 -
12,7
17,9
63
- - -
103,
592
5,42
6 25
5,60
5 -
62,6
35
248,
697
84 -
-
676,
038
- - -
29,1
50 -
- -
2,58
8 - - - -
31,7
38
2,2
85,1
72
358,
097 -
1,68
2,98
1 27
7,60
7 72
4,02
5 5,
229
1,59
6,28
6
6,09
1,57
9 13
1,94
4 27
2,81
9 -
13,4
25,7
39
2.1.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
Jum
lah
Tota
l
Zona
In
done
sia
Bara
tIn
done
sia
Zone
Wes
t
Zona
In
done
sia
Teng
ahIn
done
sia
Zone
Cen
ter
Zona
In
done
sia
Tim
urIn
done
sia
Zone
Eas
t
Di l
uar
Indo
nesi
aIn
done
sia
Out
side
Jum
lah
Tota
l
Zona
In
done
sia
Bara
tIn
done
sia
Zone
Wes
t
Zona
In
done
sia
Teng
ahIn
done
sia
Zone
Cen
ter
Zona
In
done
sia
Tim
urIn
done
sia
Zone
Eas
t
Di l
uar
Indo
nesi
aIn
done
sia
Out
side
268 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Wila
yah
– Ba
nk s
ecar
a Ko
nsol
idas
i den
gan
Peru
saha
an A
nak
Net
Rec
eiva
bles
by
Are
a –
Ban
k, C
onso
lidat
ed w
ith
Subs
idia
ries
Kate
gori
Por
tofo
lio
(1)
No
(2)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntita
s Se
ktor
Pub
lik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
M
ultil
ater
al d
an L
emba
ga In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it Be
ragu
n Ru
mah
Tin
ggal
Kred
it Be
ragu
n Pr
oper
ti Ko
mer
sial
Kred
it Pe
gaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yang
Tela
h Ja
tuh
Tem
po
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
di U
nit U
saha
Sya
riah
(apa
bila
ada
)
Jum
lah
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
r Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ba
nks
and
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ions
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
y Co
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss, S
mal
l Bu
sine
ss, a
nd R
etai
l Por
tfol
io
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
Tota
l
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Po
rtfo
lio
Ca
teg
ory
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an W
ilaya
hN
et R
ecei
vabl
es b
y Re
gion
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an W
ilaya
hN
et R
ecei
vabl
es b
y Re
gion
- - - - - - - - -
-
- -
-
2,6
14,7
74
358,
097 -
1,57
3,62
8 38
2,47
7 46
8,42
0 7,
958
1,89
7,84
3
5,92
5,70
6 13
1,86
0 29
9,54
1 -
13,6
60,3
03
- -
-
103,
592
5,42
6 25
5,60
5 -
62,6
35
248,
697
84 -
-
676,
038
- - -
29,1
50 -
- -
2,58
8 - - - -
31,7
38
2,6
14,7
74
358,
097 -
1,70
6,36
9 38
7,90
3 72
4,02
5 7,
958
1,96
3,06
6
6,17
4,40
3 13
1,94
4 29
9,54
1 -
14,3
68,0
79
3,7
47,7
82
339,
834 -
1,29
2,56
3 47
5,07
2 2,
048,
183
2,56
3 2,
607,
572
7,49
1,41
1 29
,363
31
8,79
1 -
18,3
53,1
34
- - - -
31,3
29
117,
943 -
16
2,96
7
480,
187
135 -
-
792,
561
- - - - -
566 -
1,
711 -
- - -
2,27
7
3,7
47,7
82
339,
834 -
1,29
2,56
3 50
6,40
1 2,
166,
691
2,56
3 2,
772,
251
7,97
1,59
9 29
,498
31
8,79
1 -
19,1
47,9
73
- - - - - - - - -
-
- -
-
2.1.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
269 Bank Victoria / Annual Report 2013
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Sisa
Jang
ka W
aktu
Kon
trak
- Ba
nk s
ecar
a In
divi
dual
Net
Rec
eiva
bles
by
Rem
aini
ng C
ontr
act P
erio
d - B
ank,
Indi
vidu
ally
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
daEn
titas
Sek
tor P
ublik
Tagi
han
Kepa
daBa
nk P
emba
ngun
an
Mul
tilat
eral
dan
Lem
baga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it Be
ragu
n Ru
mah
Tin
ggal
Kred
it Be
ragu
n Pr
oper
ti Ko
mer
sial
Kred
it Pe
gaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
nPo
rtof
olio
Rite
l
Tagi
han
kepa
da
Korp
oras
i
Tagi
han
yang
Tela
hJa
tuh
Tem
po
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
di U
nit
Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la a
da)
Jum
lah
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Pub
licSe
ctor
Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
D
evel
opm
ent B
anks
and
In
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
y Co
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
Rece
ivab
les
from
M
icro
busi
ness
, Sm
all
Busi
ness
, and
Ret
ail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Co
rpor
atio
ns
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit (
if an
y)
Tota
l
Rece
ivab
les
from
No.
Kat
ego
ri P
ort
ofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(8)
(2)
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an S
isa
Jang
ka W
aktu
Kon
trak
Net
Rec
eiva
bles
by
Rem
aini
ng C
ontr
act P
erio
dTa
giha
n Be
rsih
Ber
dasa
rkan
Sis
a Ja
ngka
Wak
tu K
ontr
akN
et R
ecei
vabl
es b
y Re
mai
ning
Con
trac
t Per
iod
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ecem
ber 3
1, 2
012
< 1
thn
< 1
year
> 1
sd.
3 th
n1
to 3
year
s
Non
Kont
rakt
ual
Non
- Co
ntra
ctua
l
Tota
lTo
tal
> 5
thn
> 5
year
s
> 3
sd.
5 th
n3
to 5
year
s <
1 th
n<
1 ye
ar
> 1
sd.
3 th
n1
to 3
year
s
Non
Kont
rakt
ual
Non
- Co
ntra
ctua
l
Tota
lTo
tal
> 5
thn
> 5
year
s
> 3
sd.
5 th
n3
to 5
year
s
3,0
62,5
46
129,
457 -
911,
179
1,82
1
809,
372 -
1,
099,
582
4,34
4,60
5 -
103,
714 -
10,4
62,2
77
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
38,
291
140,
747 -
346,
909
40,7
88
271,
508 -
15
9,08
9
1,76
0,96
0 -
215 -
2,7
58,5
07
- - -
21,1
97
56,1
69
507,
266 -
31
7,82
4
1,18
9,77
6 - - -
2,09
2,23
2
259
,363
69,6
29 -
8,33
3 34
6,16
5
306,
765 -
69
9,53
3
628,
773 -
556 -
2,31
9,11
9
- - - - - - - - - -
181,
822 -
181,
822
3,3
60,2
00
339,
834 -
1,28
7,61
9 44
4,94
3
1,89
4,91
2 -
2,27
6,02
8
7,92
4,11
4 -
286,
307 -
17,8
13,9
57
1,6
94,0
41
119,
302 -
781,
360
51,9
14
137,
655
189
844,
048
2,62
8,07
6
84,5
99
34,8
18 -
6,37
6,00
1
-
16,1
99 -
426,
962
18,4
62
28,2
91
1,00
2 15
8,11
6
1,84
3,82
0
3,47
7 - -
2,49
6,32
8
-
57,8
40 -
291,
962
41,4
54
135,
485
1,02
4 27
1,39
3
1,12
6,42
3
6,13
9 - -
1,93
1,72
0
591
,132
164,
755 -
182,
697
165,
778
422,
595
3,0
14
322,
729
493,
260
37,7
28 - -
2,38
3,68
9
-
- - -
- -
-
- - -
238,
001 -
238,
001
2,2
85,1
72
358,
097 -
1,68
2,98
1 27
7,60
7
724,
025
5,22
9 1,
596,
286
6,09
1,57
9
131,
944
272,
819 -
13,4
25,7
39
2.2.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
270 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Sisa
Jang
ka W
aktu
Kon
trak
– B
ank
seca
ra K
onso
lidas
i den
gan
Peru
saha
an A
nak
Net
Rec
eiva
bles
by
Rem
aini
ng C
ontr
act P
erio
d - B
ank,
Con
solid
ated
wit
h Su
bsid
iari
es
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
daEn
titas
Sek
tor P
ublik
Tagi
han
Kepa
daBa
nk P
emba
ngun
an
Mul
tilat
eral
dan
Lem
baga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it Be
ragu
n Ru
mah
Tin
ggal
Kred
it Be
ragu
n Pr
oper
ti Ko
mer
sial
Kred
it Pe
gaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
nPo
rtof
olio
Rite
l
Tagi
han
kepa
da
Korp
oras
i
Tagi
han
yang
Tela
hJa
tuh
Tem
po
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
di U
nit
Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la a
da)
Jum
lah
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Pub
licSe
ctor
Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
D
evel
opm
ent B
anks
and
In
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
y Co
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
Rece
ivab
les
from
M
icro
busi
ness
, Sm
all
Busi
ness
, and
Ret
ail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Co
rpor
atio
ns
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit (
if an
y)
Tota
l
Rece
ivab
les
from
No.
Kat
ego
ri P
ort
ofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(8)
(2)
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an S
isa
Jang
ka W
aktu
Kon
trak
Net
Rec
eiva
bles
by
Rem
aini
ng C
ontr
act P
erio
dTa
giha
n Be
rsih
Ber
dasa
rkan
Sis
a Ja
ngka
Wak
tu K
ontr
akN
et R
ecei
vabl
es b
y Re
mai
ning
Con
trac
t Per
iod
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ecem
ber 3
1, 2
012
< 1
thn
< 1
year
> 1
sd.
3 th
n1
to 3
year
s
Non
Kont
rakt
ual
Non
- Co
ntra
ctua
l
Tota
lTo
tal
> 5
thn
> 5
year
s
> 3
sd.
5 th
n3
to 5
year
s <
1 th
n<
1 ye
ar
> 1
sd.
3 th
n1
to 3
year
s
Non
Kont
rakt
ual
Non
- Co
ntra
ctua
l
Tota
lTo
tal
> 5
thn
> 5
year
s
> 3
sd.
5 th
n3
to 5
year
s
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
- - - - - - - - - -
214.
306 -
214,
306
1,9
09,2
40
119,
302 -
804,
748
72,5
39
137,
655
287
1,03
7,98
6
2,66
3,80
8
84,5
99
36,6
24 -
6,86
6,78
9
-
16,1
99 -
426,
962
25,7
97
28,2
91
1,52
5 19
4,44
6
1,86
8,89
0
3,47
7 - -
2,56
5,58
6
705
,534
164,
755 -
182,
697
231,
643
422,
595
4,58
7 39
6,88
3
499,
967
37,7
28 -
-
2,64
6,38
9
- - - - - - - - - -
262,
917 -
262,
917
2,6
14,7
74
358,
097 -
1,70
6,36
9 38
7,90
3
724,
025
7,95
8 1,
963,
066
6,17
4,40
3
131,
944
299,
541 -
14,3
68,0
79
-
57,8
40 -
291,
962
57,9
24
135,
485
1,55
9 33
3,75
1
1,14
1,73
8
6,13
9 - -
2,02
6,39
8
3,4
50,1
28
129,
457 -
916,
123
1,90
9
891,
376
427
1,15
3,98
8
4,34
6,28
4
5,33
3
103.
714 -
10,9
98,7
39
38,
291
140,
747 -
346,
909
41,2
34
366,
787
860
341,
648
1,77
7,74
0
10,4
54
215
-
3,06
4,88
5
- - -
21,1
97
58,6
07
562,
272
549
435,
608
1,21
3,99
4
9,71
2 - -
2,30
1,93
9
259
,363
69,6
29 -
8,33
3 40
4,65
0
346,
257
726
841,
007
633,
580
3,99
9
556
-
2,56
8,10
3
3,7
47,7
82
339,
834 -
1,29
2,56
3 50
6,40
1
2,16
6,69
1
2,56
3 2,
772,
251
7,97
1,59
9
29,4
98
318,
791 -
19,1
47,9
73
2.2.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
271 Bank Victoria / Annual Report 2013
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Sekt
or E
kono
mi -
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alN
et R
ecei
vabl
es b
y Ec
onom
ic S
ecto
r – B
ank,
Indi
vidu
ally
31 D
esem
ber 2
013
No.
Sekt
or
Eko
no
mi
Kred
itPe
gaw
ai/
Pens
iun
Empl
oyee
/Re
tirem
ent
Loan
s
Tagi
han
kepa
daKo
rpor
asi
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Tagi
han
Kepa
daPe
mer
inta
hRe
ceiv
able
sfr
omG
over
nmen
t
Tag
ihan
Kep
ad
aEn
tita
s S
ek
tor
Pu
bli
kR
ece
ivab
les
fro
m P
ub
licSect
or
En
titi
es
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mu
ltil
ate
ral
dan
Lem
bag
aIn
tern
asi
on
al
Rece
ivab
les
fro
mM
ult
ilate
ral
Deve
lop
men
tB
an
ks a
nd
Inte
rnati
on
al
Inst
itu
tio
ns
Kre
dit
Bera
gu
nR
um
ah
Tin
gg
al
Resi
den
tial
Pro
pert
yC
olla
tera
lized
Loan
s
Kred
itBe
ragu
nPr
oper
tiKo
mer
sial
Com
mer
cial
Prop
erty
Colla
tera
lized
Loan
s
Tagi
han
Kepa
daB
an
kR
ece
ivab
les
fro
m B
an
ks
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro, U
saha
Keci
l dan
Port
ofol
ioRi
tel
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Tagi
han
yang
Tela
h Ja
tuh
Tem
poD
ueRe
ceiv
able
s
Ase
tLa
inny
aO
ther
Ass
ets
Eksp
osur
di
Uni
t Usa
haSyari
ah
(ap
ab
ila a
da)
Exp
osu
re in
Sh
ari
aB
usi
ness
Un
it(if
an
y)
Econ
omi S
ecto
r
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
Keh
utan
an
Peri
kana
n
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian
Indu
stri
pen
gola
han
List
rik,
Gas
dan
Air
Kons
truk
si
Perd
agan
gan
besa
r dan
ece
ran
Peny
edia
an a
kom
odas
i dan
pe
nyed
iaan
mak
an m
inum
Tran
spor
tasi
, per
guda
ngan
dan
ko
mun
ikas
i
Pera
ntar
a ke
uang
an
Real
est
ate,
usa
ha p
erse
waa
n da
n ja
sa
peru
saha
an
Adm
inis
tras
i Pem
erin
taha
n,
pert
ahan
an d
an ja
min
an s
osia
l waj
ib
Jasa
pen
didi
kan
Jasa
kes
ehat
an d
an k
egia
tan
sosi
al
Jasa
kem
asya
raka
tan,
sos
ial b
uday
a,
hibu
ran
dan
pero
rang
an la
inny
a
Jasa
per
oran
gan
yang
mel
ayan
i ru
mah
tang
ga
Bada
n in
tern
asio
nal d
an b
adan
eks
tra
inte
rnas
iona
l lai
nnya
Kegi
atan
yan
g be
lum
jela
s ba
tasa
nnya
Buka
n La
pang
an U
saha
Lain
nya
Jum
lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Agric
ultu
re, h
untin
g an
d fo
rest
ry
Fish
ery
Min
ing
and
exca
vatio
n
Proc
essi
ng in
dust
ry
Pow
er, g
as a
nd w
ater
Cons
truc
tion
Who
lesa
le a
nd re
tail
trad
ing
Prov
isio
n of
acc
omod
atio
n an
d fo
ods
& b
ever
ages
Tran
spor
tatio
n, w
areh
ousi
ng a
nd
com
mun
icat
ions
FIna
ncia
l age
ncy
Real
est
ate,
leas
ing
and
corp
orat
e se
rvic
es
Gov
ernm
ent a
dmin
istr
atio
n, la
nd
busi
ness
and
man
dato
ry s
ocia
l ser
vice
Educ
atio
nal s
ervi
ces
Hea
lth a
nd s
ocia
l ser
vice
s
Soci
etal
, soc
iocu
ltura
l, en
tert
ainm
ent
and
othe
r ind
ivid
ual s
ervi
ces
Indi
vidu
al h
ouse
hold
-rel
ated
ser
vice
s
Inte
rnat
iona
l and
oth
er
extr
aint
erna
tiona
l age
ncie
s
Non
-def
ined
act
iviti
es
Non
-bus
ines
s
Oth
ers
Tota
l
Dec
embe
r 31,
201
3 -
- - - - - - - -
3,03
0,96
0 - - - - - - - - -
329,
240
3,36
0,20
0
101
,779
-
42,7
19 -
- - - -
39,9
62
155,
373 -
- - - - - - - - -
339,
834
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - -
1,28
7,61
9 - - - - - - - - - -
1,28
7,61
9
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
444,
943 -
44
4,94
3
- - -
39,4
63 -
65
0,92
7 27
6 29
7,27
5 - -
898,
694 -
-
243
8,03
4 - - - - -
1,89
4,91
2
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
67,
533 -
65
,802
70
3,71
5 1,
860
8,24
7 59
3,13
2 11
6,47
4
162,
926
36,8
50
234,
556 -
31,2
43
31,6
02
84,6
57
6,66
8 -
9,95
9 12
0,80
3 -
2,27
6,02
8
186
,983
5,
760
753,
177
871,
428 -
71
,976
64
0,97
9 64
3,50
7
261,
514
3,97
0,13
6 21
9,15
3 -
96,7
08 -
46
,344
- - -
9,58
7 14
6,86
2 7,
924,
114
- - - - - - - - - - - - - - - - - - -
286,
307
286,
307
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
2.3.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
272 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
31 D
esem
ber 2
012
No.
Sekt
or
Eko
no
mi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Kred
itPe
gaw
ai/
Pens
iun
Empl
oyee
/Re
tirem
ent
Loan
s
Tagi
han
kepa
daKo
rpor
asi
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Tagi
han
Kepa
daPe
mer
inta
hRe
ceiv
able
sfr
omG
over
nmen
t
Tag
ihan
Kep
ad
aEn
tita
s S
ek
tor
Pu
bli
kR
ece
ivab
les
from
Pu
blic
Sect
or
Enti
ties
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mu
ltil
ate
ral
dan
Lem
bag
aIn
tern
asi
on
al
Rece
ivab
les
fro
mM
ult
ilate
ral
Deve
lop
men
tB
an
ks a
nd
Inte
rnati
on
al
Inst
itu
tio
ns
Kre
dit
Bera
gu
nR
um
ah
Tin
gg
al
Resi
den
tial
Pro
pert
yC
olla
tera
lized
Loan
s
Kred
itBe
ragu
nPr
oper
tiKo
mer
sial
Com
mer
cial
Prop
erty
Colla
tera
lized
Loan
s
Tagi
han
Kepa
daB
an
kR
ece
ivab
les
fro
m B
an
ks
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro, U
saha
Keci
l dan
Port
ofol
ioRi
tel
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Tagi
han
yang
Tela
h Ja
tuh
Tem
poD
ueRe
ceiv
able
s
Ase
tLa
inny
aO
ther
Ass
ets
Eksp
osur
di
Uni
t Usa
haSyari
ah
(ap
ab
ila a
da)
Exp
osu
re in
Sh
ari
aB
usi
ness
Un
it(if
an
y)
Econ
omi S
ecto
r
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
Keh
utan
an
Peri
kana
n
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian
Indu
stri
pen
gola
han
List
rik,
Gas
dan
Air
Kons
truk
si
Perd
agan
gan
besa
r dan
ece
ran
Peny
edia
an a
kom
odas
i dan
pe
nyed
iaan
mak
an m
inum
Tran
spor
tasi
, per
guda
ngan
dan
ko
mun
ikas
i
Pera
ntar
a ke
uang
an
Real
est
ate,
usa
ha p
erse
waa
n da
n ja
sa
peru
saha
an
Adm
inis
tras
i Pem
erin
taha
n,
pert
ahan
an d
an ja
min
an s
osia
l waj
ib
Jasa
pen
didi
kan
Jasa
kes
ehat
an d
an k
egia
tan
sosi
al
Jasa
kem
asya
raka
tan,
sos
ial b
uday
a,
hibu
ran
dan
pero
rang
an la
inny
a
Jasa
per
oran
gan
yang
mel
ayan
i ru
mah
tang
ga
Bada
n in
tern
asio
nal d
an b
adan
eks
tra
inte
rnas
iona
l lai
nnya
Kegi
atan
yan
g be
lum
jela
s ba
tasa
nnya
Buka
n La
pang
an U
saha
Lain
nya
Jum
lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Agric
ultu
re, h
untin
g an
d fo
rest
ry
Fish
ery
Min
ing
and
exca
vatio
n
Proc
essi
ng in
dust
ry
Pow
er, g
as a
nd w
ater
Cons
truc
tion
Who
lesa
le a
nd re
tail
trad
ing
Prov
isio
n of
acc
omod
atio
n an
d fo
ods
& b
ever
ages
Tran
spor
tatio
n, w
areh
ousi
ng a
nd
com
mun
icat
ions
FIna
ncia
l age
ncy
Real
est
ate,
leas
ing
and
corp
orat
e se
rvic
es
Gov
ernm
ent a
dmin
istr
atio
n, la
nd
busi
ness
and
man
dato
ry s
ocia
l ser
vice
Educ
atio
nal s
ervi
ces
Hea
lth a
nd s
ocia
l ser
vice
s
Soci
etal
, soc
iocu
ltura
l, en
tert
ainm
ent
and
othe
r ind
ivid
ual s
ervi
ces
Indi
vidu
al h
ouse
hold
-rel
ated
ser
vice
s
Inte
rnat
iona
l and
oth
er
extr
aint
erna
tiona
l age
ncie
s
Non
-def
ined
act
iviti
es
Non
-bus
ines
s
Oth
ers
Tota
l
Dec
embe
r 31,
201
2 -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - -
1,57
7,33
1 - - - - - - - -
707,
842 -
2,
285,
172
- -
90,2
38 -
56
,875
1,
130 -
-
72,6
48
137,
206 -
- - - - - - - - -
358,
097
- - - - - - - - -
1,68
2,98
1 - - - - - - - - - -
1,68
2,98
1
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
- - -
50,0
85 -
- - - - - - - - - - - - -
227,
522 -
27
7,60
7
- - -
18,0
90 -
30
,533
6,
086
401,
622 -
-
136,
089 -
69,7
63
1,65
7 11
,798
- - -
48,3
87 -
72
4,02
5
- - -
235 -
-
50 - -
42
30 - - - - - - -
4,87
3 -
5,22
9
23,
532 -
62
,968
33
3,04
0 1,
895
67,6
63
402,
449
76,6
88
130,
020
11,7
62
274,
432 -
18,9
17
26,7
72
62,5
96
4,00
8 -
19,8
52
79,6
91 -
1,
596,
286
156
,006
25
,792
33
2,01
5 33
4,07
7 45
2 11
8,49
8 59
1,99
9 43
7,76
0
153,
941
3,16
2,40
7 63
3,92
6 -
34,7
96 -
25
- - -
109,
883 -
6,
091,
579
- - -
65,4
62 -
2,
319
2,35
5 -
998 -
47
,582
- - -
34 - - -
13,1
93 -
13
1,94
4
- - - - - - - - - - - - - - - - - - -
272,
819
272,
819
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
273 Bank Victoria / Annual Report 2013
31 D
esem
ber 2
013
No.
Sekt
or
Eko
no
mi
Kred
itPe
gaw
ai/
Pens
iun
Empl
oyee
/Re
tirem
ent
Loan
s
Tagi
han
kepa
daKo
rpor
asi
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Tagi
han
Kepa
daPe
mer
inta
hRe
ceiv
able
sfr
omG
over
nmen
t
Tag
ihan
Kep
ad
aEn
tita
s S
ek
tor
Pu
bli
kR
ece
ivab
les
from
Pu
blic
Sect
or
Enti
ties
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mu
ltil
ate
ral
dan
Lem
bag
aIn
tern
asi
on
al
Rece
ivab
les
fro
mM
ult
ilate
ral
Deve
lop
men
tB
an
ks a
nd
Inte
rnati
on
al
Inst
itu
tio
ns
Kre
dit
Bera
gu
nR
um
ah
Tin
gg
al
Resi
den
tial
Pro
pert
yC
olla
tera
lized
Loan
s
Kred
itBe
ragu
nPr
oper
tiKo
mer
sial
Com
mer
cial
Prop
erty
Colla
tera
lized
Loan
s
Tagi
han
Kepa
daB
an
kR
ece
ivab
les
fro
m B
an
ks
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro, U
saha
Keci
l dan
Port
ofol
ioRi
tel
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Tagi
han
yang
Tela
h Ja
tuh
Tem
poD
ueRe
ceiv
able
s
Ase
tLa
inny
aO
ther
Ass
ets
Eksp
osur
di
Uni
t Usa
haSyari
ah
(ap
ab
ila a
da)
Exp
osu
re in
Sh
ari
aB
usi
ness
Un
it(if
an
y)
Econ
omi S
ecto
r
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
Keh
utan
an
Peri
kana
n
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian
Indu
stri
pen
gola
han
List
rik,
Gas
dan
Air
Kons
truk
si
Perd
agan
gan
besa
r dan
ece
ran
Peny
edia
an a
kom
odas
i dan
pe
nyed
iaan
mak
an m
inum
Tran
spor
tasi
, per
guda
ngan
dan
ko
mun
ikas
i
Pera
ntar
a ke
uang
an
Real
est
ate,
usa
ha p
erse
waa
n da
n ja
sa
peru
saha
an
Adm
inis
tras
i Pem
erin
taha
n,
pert
ahan
an d
an ja
min
an s
osia
l waj
ib
Jasa
pen
didi
kan
Jasa
kes
ehat
an d
an k
egia
tan
sosi
al
Jasa
kem
asya
raka
tan,
sos
ial b
uday
a,
hibu
ran
dan
pero
rang
an la
inny
a
Jasa
per
oran
gan
yang
mel
ayan
i ru
mah
tang
ga
Bada
n in
tern
asio
nal d
an b
adan
eks
tra
inte
rnas
iona
l lai
nnya
Kegi
atan
yan
g be
lum
jela
s ba
tasa
nnya
Buka
n La
pang
an U
saha
Lain
nya
Jum
lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Agric
ultu
re, h
untin
g an
d fo
rest
ry
Fish
ery
Min
ing
and
exca
vatio
n
Proc
essi
ng in
dust
ry
Pow
er, g
as a
nd w
ater
Cons
truc
tion
Who
lesa
le a
nd re
tail
trad
ing
Prov
isio
n of
acc
omod
atio
n an
d fo
ods
& b
ever
ages
Tran
spor
tatio
n, w
areh
ousi
ng a
nd
com
mun
icat
ions
FIna
ncia
l age
ncy
Real
est
ate,
leas
ing
and
corp
orat
e se
rvic
es
Gov
ernm
ent a
dmin
istr
atio
n, la
nd
busi
ness
and
man
dato
ry s
ocia
l ser
vice
Educ
atio
nal s
ervi
ces
Hea
lth a
nd s
ocia
l ser
vice
s
Soci
etal
, soc
iocu
ltura
l, en
tert
ainm
ent
and
othe
r ind
ivid
ual s
ervi
ces
Indi
vidu
al h
ouse
hold
-rel
ated
ser
vice
s
Inte
rnat
iona
l and
oth
er
extr
aint
erna
tiona
l age
ncie
s
Non
-def
ined
act
iviti
es
Non
-bus
ines
s
Oth
ers
Tota
l
Dec
embe
r 31,
201
3
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Sekt
or E
kono
mi -
Ban
k se
cara
Kon
solid
asi d
enga
n Pe
rusa
haan
Ana
kN
et R
ecei
vabl
es b
y Ec
onom
ic S
ecto
r – B
ank,
Con
solid
ated
wit
h Su
bsid
iari
es
- - - - - - - - -
3,03
0,96
0 - - - - - - - - -
716,
822
3,74
7,78
2
101
,779
-
42,7
19 - - - - -
39,9
62
155,
373 -
- - - - - - - - -
339,
834
- - - - - - - - -
1,29
2,56
3 - - - - - - - - - -
1,29
2,56
3
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - -
-
158
219
20,1
74 -
-
798 -
- -
1,18
2 38
,927
- - -
444,
943 -
50
6,40
1
- - -
59,6
58 -
65
3,02
9 45
,360
29
7,27
5 -
189,
376
913,
717 -
-
243
8,03
4 - - - - -
2,16
6,69
1
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
2,56
3 -
2,56
3
67,
533 7
66,6
30
741,
286
1,86
0 8,
247
751,
292
116,
474
163,
596
42,7
87
234,
556 -
31,4
55
36,7
83
307,
883
6,66
8 -
9,95
9 18
3,90
8 1,
326
2,77
2,25
1
186
,983
5,
760
770,
614
877,
552 -
71,
976
640,
979
643,
507
267,
326
3,98
6,56
8 21
9,15
3 -
96,7
08 -
46,3
44 -
- -
9,58
7 14
8,54
1 7,
971,
599
76 -
-
727 -
-
21,5
81 -
475 -
- - - -
6,62
5 - - - -
14
29,4
98
- - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
318,
791
318,
791
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2.3.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
274 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
31 D
esem
ber 2
012
No.
Sekt
or
Eko
no
mi
Kred
itPe
gaw
ai/
Pens
iun
Empl
oyee
/Re
tirem
ent
Loan
s
Tagi
han
kepa
daKo
rpor
asi
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Tagi
han
Kepa
daPe
mer
inta
hRe
ceiv
able
sfr
omG
over
nmen
t
Tag
ihan
Kep
ad
aEn
tita
s S
ek
tor
Pu
bli
kR
ece
ivab
les
from
Pu
blic
Sect
or
Enti
ties
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mu
ltil
ate
ral
dan
Lem
bag
aIn
tern
asi
on
al
Rece
ivab
les
fro
mM
ult
ilate
ral
Deve
lop
men
tB
an
ks a
nd
Inte
rnati
on
al
Inst
itu
tio
ns
Kre
dit
Bera
gu
nR
um
ah
Tin
gg
al
Resi
den
tial
Pro
pert
yC
olla
tera
lized
Loan
s
Kred
itBe
ragu
nPr
oper
tiKo
mer
sial
Com
mer
cial
Prop
erty
Colla
tera
lized
Loan
s
Tagi
han
Kepa
daB
an
kR
ece
ivab
les
fro
m B
an
ks
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro, U
saha
Keci
l dan
Port
ofol
ioRi
tel
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Tagi
han
yang
Tela
h Ja
tuh
Tem
poD
ueRe
ceiv
able
s
Ase
tLa
inny
aO
ther
Ass
ets
Eksp
osur
di
Uni
t Usa
haSyari
ah
(ap
ab
ila a
da)
Exp
osu
re in
Sh
ari
aB
usi
ness
Un
it(if
an
y)
Econ
omi S
ecto
r
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
Keh
utan
an
Peri
kana
n
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian
Indu
stri
pen
gola
han
List
rik,
Gas
dan
Air
Kons
truk
si
Perd
agan
gan
besa
r dan
ece
ran
Peny
edia
an a
kom
odas
i dan
pe
nyed
iaan
mak
an m
inum
Tran
spor
tasi
, per
guda
ngan
dan
ko
mun
ikas
i
Pera
ntar
a ke
uang
an
Real
est
ate,
usa
ha p
erse
waa
n da
n ja
sa
peru
saha
an
Adm
inis
tras
i Pem
erin
taha
n,
pert
ahan
an d
an ja
min
an s
osia
l waj
ib
Jasa
pen
didi
kan
Jasa
kes
ehat
an d
an k
egia
tan
sosi
al
Jasa
kem
asya
raka
tan,
sos
ial b
uday
a,
hibu
ran
dan
pero
rang
an la
inny
a
Jasa
per
oran
gan
yang
mel
ayan
i ru
mah
tang
ga
Bada
n in
tern
asio
nal d
an b
adan
eks
tra
inte
rnas
iona
l lai
nnya
Kegi
atan
yan
g be
lum
jela
s ba
tasa
nnya
Buka
n La
pang
an U
saha
Lain
nya
Jum
lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Agric
ultu
re, h
untin
g an
d fo
rest
ry
Fish
ery
Min
ing
and
exca
vatio
n
Proc
essi
ng in
dust
ry
Pow
er, g
as a
nd w
ater
Cons
truc
tion
Who
lesa
le a
nd re
tail
trad
ing
Prov
isio
n of
acc
omod
atio
n an
d fo
ods
& b
ever
ages
Tran
spor
tatio
n, w
areh
ousi
ng a
nd
com
mun
icat
ions
FIna
ncia
l age
ncy
Real
est
ate,
leas
ing
and
corp
orat
e se
rvic
es
Gov
ernm
ent a
dmin
istr
atio
n, la
nd
busi
ness
and
man
dato
ry s
ocia
l ser
vice
Educ
atio
nal s
ervi
ces
Hea
lth a
nd s
ocia
l ser
vice
s
Soci
etal
, soc
iocu
ltura
l, en
tert
ainm
ent
and
othe
r ind
ivid
ual s
ervi
ces
Indi
vidu
al h
ouse
hold
-rel
ated
ser
vice
s
Inte
rnat
iona
l and
oth
er
extr
aint
erna
tiona
l age
ncie
s
Non
-def
ined
act
iviti
es
Non
-bus
ines
s
Oth
ers
Tota
l
Dec
embe
r 31,
201
2 -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
- - - - - - - - -
1,57
7,33
1 - - - - - - - -
1,03
7,44
3 -
2,61
4,77
4
- -
90,2
38 -
56
,875
1,
130 -
-
72,6
48
137,
206 -
- - - - - - - - -
358,
097
- - - - - - - - -
1,70
6,36
9 - - - - - - - - - -
1,70
6,36
9
- - -
69,9
85 -
- - - - - - - - - - - - -
317,
918 -
38
7,90
3
- - -
18,0
90 -
30
,533
6,
086
401,
622 -
-
136,
089 -
69,7
63
1,65
7 11
,798
- - -
48,3
87 -
72
4,02
5
- - -
357 -
-
75 - -
64
46 - - - - - - -
7,41
6 -
7,95
8
28,
939 -
77
,437
40
9,56
3 2,
330
83,2
09
494,
920
94,3
09
159,
895
14,4
65
337,
488 -
23,2
63
32,9
24
76,9
79
4,92
9 -
24,4
13
98,0
02 -
1,
963,
066
158
,127
26
,142
33
6,53
0 33
8,62
0 45
8 12
0,11
0 60
0,04
9 44
3,71
2
156,
034
3,20
5,40
4 64
2,54
5 -
35,2
69 -
25
- - -
111,
377 -
6,
174,
403
- - -
65,4
62 -
2,
319
2,35
5 -
998 -
47
,582
- - -
34 - - -
13,1
93 -
13
1,94
4
- - - - - - - - - - - - - - - - - - -
299,
541
299,
541
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
Jum
lah
Tota
l
Zona
In
done
sia
Bara
tIn
done
sia
Zone
Wes
t
Zona
In
done
sia
Teng
ahIn
done
sia
Zone
Cen
ter
Zona
In
done
sia
Tim
urIn
done
sia
Zone
Eas
t
Di l
uar
Indo
nesi
aIn
done
sia
Out
side
Jum
lah
Tota
l
Zona
In
done
sia
Bara
tIn
done
sia
Zone
Wes
t
Zona
In
done
sia
Teng
ahIn
done
sia
Zone
Cen
ter
Zona
In
done
sia
Tim
urIn
done
sia
Zone
Eas
t
Di l
uar
Indo
nesi
aIn
done
sia
Out
side
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ecem
ber 3
1, 2
012
275 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kete
rang
an
(1)
No
(2)
(2)
1 2 3 4 5
Po
rtfo
lio
Ca
teg
ory
Reg
ion
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Wila
yah
Regi
on
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Wila
yah
- - - - - - - -
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
dan
Pen
cada
ngan
Ber
dasa
rkan
Wila
yah
– Ba
nk s
ecar
a In
divi
dual
Rece
ivab
les
an
d A
llo
wan
ces
by A
rea –
Ban
k, In
div
idu
all
y
Tagi
han
Tagi
han
yang
men
gala
mi
penu
runa
n ni
lai (
impa
ired)
a. B
elum
jatu
h te
mpo
b. Te
lah
jatu
h te
mpo
Cada
ngan
ker
ugia
n pe
nuru
nan
nila
i (CK
PN) -
Indi
vidu
al
Cada
ngan
ker
ugia
n pe
nuru
nan
nila
i (CK
PN) -
Kol
ektif
Tagi
han
yang
dih
apus
buk
u
Rece
ivab
les
Impa
ired
Rece
ivab
les
a. N
ot D
ue
b. D
ue
Indi
vidu
al Im
pairm
ent
Loss
es A
llow
ance
(ILA
)
Colle
ctiv
e Im
pairm
ent
Loss
es A
llow
ance
(ILA
)
Rece
ivab
les W
ritte
n O
ff
2,3
06 - - -
29
23 -
2,25
4
12,
717,
798
214,
266
50,5
33
163,
733
23,3
15
190,
787
(29,
165)
12
,688
,798
681,
537
3,53
3 -
3,53
3 2,
377
6,65
5 -
676,
038
31,
846 -
- - -
108 -
31
,738
- - - - - - - -
13,
431,
181
217,
799
50,5
33
167,
266
25,6
92
197,
550
(29,
165)
13,3
96,5
74
719
,724
2,
409
2,40
9 -
2,70
9
9,36
1 -
710,
063
17,
240,
839
70,2
32
14,6
72
55,5
60
73,6
33
135,
798
(23,
568)
17
,078
,072
17,
962,
869
72,6
41
17,0
81
55,5
60
76,3
71
145,
183
(23,
568)
17
,790
,389
2.4.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
Jum
lah
Tota
l
Zona
In
done
sia
Bara
tIn
done
sia
Zone
Wes
t
Zona
In
done
sia
Teng
ahIn
done
sia
Zone
Cen
ter
Zona
In
done
sia
Tim
urIn
done
sia
Zone
Eas
t
Di l
uar
Indo
nesi
aIn
done
sia
Out
side
Jum
lah
Tota
l
Zona
In
done
sia
Bara
tIn
done
sia
Zone
Wes
t
Zona
In
done
sia
Teng
ahIn
done
sia
Zone
Cen
ter
Zona
In
done
sia
Tim
urIn
done
sia
Zone
Eas
t
Di l
uar
Indo
nesi
aIn
done
sia
Out
side
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ecem
ber 3
1, 2
012
Reg
ion
Wila
yah
Regi
onW
ilaya
h
276 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kete
rang
an
(1)
No
(2)
(2)
1 2 3 4 5
Po
rtfo
lio
Ca
teg
ory
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Tagi
han
Tagi
han
yang
men
gala
mi
penu
runa
n ni
lai (
impa
ired)
a. B
elum
jatu
h te
mpo
b. Te
lah
jatu
h te
mpo
Cada
ngan
ker
ugia
n pe
nuru
nan
nila
i (CK
PN) -
Indi
vidu
al
Cada
ngan
ker
ugia
n pe
nuru
nan
nila
i (CK
PN) -
Kol
ektif
Tagi
han
yang
dih
apus
buk
u
Rece
ivab
les
Impa
ired
Rece
ivab
les
a. N
ot D
ue
b. D
ue
Indi
vidu
al Im
pairm
ent
Loss
es A
llow
ance
(ILA
)
Colle
ctiv
e Im
pairm
ent
Loss
es A
llow
ance
(ILA
)
Rece
ivab
les W
ritte
n O
ff
- - - - - - - -
736
,647
3,
533 -
3,
533
2,37
7
7,98
2 -
729,
821
31,
846 -
- - -
108 -
31
,738
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
dan
Pen
cada
ngan
Ber
dasa
rkan
Wila
yah
– Ba
nk s
ecar
a Ko
ndol
idas
i den
gan
Peru
saha
an A
nak
Rece
ivab
les
and
Allo
wan
ces
by A
rea
– Ba
nk, C
onso
lidat
ed w
ith
Subs
idia
ries
18,
509,
127
106,
862
51,3
02
55,5
60
72,3
59
148,
119
(25,
466)
18
,370
,045
759
,869
2,
409
2,40
9 -
2,70
9
9,36
1 -
750,
208
2,3
06 - - -
29
23 -
2,
254
- - - - - - - -
19,
271,
302
109,
271
53,7
11
55,5
60
75,0
96
157,
504
(25,
466)
19
,122
,507
13,
675,
984
134,
158 -
13
4,15
8 26
,445
205,
999
(29,
165)
14
,013
,421
14,
444,
476
137,
692 -
13
7,69
2 28
,822
214,
089
(29,
165)
14
,310
,093
2.4.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
277 Bank Victoria / Annual Report 2013
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
dan
Pen
cada
ngan
Ber
dasa
rkan
Sek
tor E
kono
mi –
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alRe
ceiv
able
s an
d A
llow
ance
s by
Eco
nom
ic S
ecto
r – B
ank,
Indi
vidu
ally
31 D
esem
ber 2
013
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
Keh
utan
an
Peri
kana
n
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian
Indu
stri
pen
gola
han
List
rik,
Gas
dan
Air
Kons
truk
si
Perd
agan
gan
besa
r dan
ece
ran
Peny
edia
an a
kom
odas
i dan
pe
nyed
iaan
mak
an m
inum
Tran
spor
tasi
, per
guda
ngan
dan
ko
mun
ikas
i
Pera
ntar
a ke
uang
an
Real
est
ate,
usa
ha p
erse
waa
n da
n ja
sa
peru
saha
an
Adm
inis
tras
i Pem
erin
taha
n,
pert
ahan
an d
an ja
min
an s
osia
l waj
ib
Jasa
pen
didi
kan
Jasa
kes
ehat
an d
an k
egia
tan
sosi
al
Jasa
kem
asya
raka
tan,
sos
ial b
uday
a,
hibu
ran
dan
pero
rang
an la
inny
a
Jasa
per
oran
gan
yang
mel
ayan
i ru
mah
tang
ga
Bada
n in
tern
asio
nal d
an b
adan
eks
tra
inte
rnas
iona
l lai
nnya
Kegi
atan
yan
g be
lum
jela
s ba
tasa
nnya
Buka
n La
pang
an U
saha
Lain
nya
Jum
lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Agric
ultu
re, h
untin
g an
d fo
rest
ry
Fish
ery
Min
ing
and
exca
vatio
n
Proc
essi
ng in
dust
ry
Pow
er, g
as a
nd w
ater
Cons
truc
tion
Who
lesa
le a
nd re
tail
trad
ing
Prov
isio
n of
acc
omod
atio
n an
d fo
ods
& b
ever
ages
Tran
spor
tatio
n, w
areh
ousi
ng a
nd
com
mun
icat
ions
FIna
ncia
l age
ncy
Real
est
ate,
leas
ing
and
corp
orat
e se
rvic
es
Gov
ernm
ent a
dmin
istr
atio
n, la
nd
busi
ness
and
man
dato
ry s
ocia
l ser
vice
Educ
atio
nal s
ervi
ces
Hea
lth a
nd s
ocia
l ser
vice
s
Soci
etal
, soc
iocu
ltura
l, en
tert
ainm
ent
and
othe
r ind
ivid
ual s
ervi
ces
Indi
vidu
al h
ouse
hold
-rel
ated
ser
vice
s
Inte
rnat
iona
l and
oth
er
extr
aint
erna
tiona
l age
ncie
s
Non
-def
ined
act
iviti
es
Non
-bus
ines
s
Oth
ers
Tota
l
Dec
embe
r 31,
201
3
Sekt
or E
kono
mi
(1)
No
Econ
omic
Sec
tor
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
Tagi
han
yang
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
i
Impa
ired
Rece
ivab
les
Tagi
han
Rece
ivab
les
Belu
m Ja
tuh
Tem
poN
ot D
ueTe
lah
Jatu
h Te
mpo
Due
Cada
ngan
Ker
ugia
nPe
nuru
nan
Nila
i(C
KPN
) - In
divi
dual
Indi
vidu
al Im
pairm
ent
Loss
es A
llow
ance
(ILA
)
Cad
an
gan
Keru
gia
nP
en
uru
nan
Nil
ai
(CK
PN
) -
Ko
lek
tif
Co
llect
ive Im
pair
men
tLo
sses
Allo
wan
ce (
ILA
)
Tag
ihan
yan
g
Dih
ap
us
Bu
ku
Rece
ivab
les W
ritte
n O
ff
356
,295
5,
760
862,
086
1,75
5,65
6 1,
860
731,
973
1,23
6,37
1 1,
057,
597
468,
213
8,48
0,93
8 1,
352,
558 -
127,
951
31,8
44
139,
035
6,66
8 -
10,0
46
575,
608
762,
410
17,9
62,8
69
- - -
7,09
9 - -
6,98
0 -
2,40
9 -
571 -
- - - - - - -
21
17,0
81
- - -
42,7
42 -
- - - - - - - - - - - - - -
12,8
19
55,5
60
2,7
93
85
9,46
5 21
,158
27
8,
604
17,5
12
14,2
44
5,14
1
33,4
33
19,7
43 -
1,87
3 46
6 2,
032
98 -
121 -
8,
388
145,
183
- -
76 - -
11,6
69
3,98
7 17
6 - -
460 -
- - - -
- -
7,19
9 -
23,5
67
- -
348
48,9
28 -
73
7 8,
023
305
5,56
6 -
650 -
- - - - -
77 -
11,7
37
76,3
71
2.5.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
Tagi
han
yang
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
i
278 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
31 D
esem
ber 2
012
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
Keh
utan
an
Peri
kana
n
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian
Indu
stri
pen
gola
han
List
rik,
Gas
dan
Air
Kons
truk
si
Perd
agan
gan
besa
r dan
ece
ran
Peny
edia
an a
kom
odas
i dan
pe
nyed
iaan
mak
an m
inum
Tran
spor
tasi
, per
guda
ngan
dan
ko
mun
ikas
i
Pera
ntar
a ke
uang
an
Real
est
ate,
usa
ha p
erse
waa
n da
n ja
sa
peru
saha
an
Adm
inis
tras
i Pem
erin
taha
n,
pert
ahan
an d
an ja
min
an s
osia
l waj
ib
Jasa
pen
didi
kan
Jasa
kes
ehat
an d
an k
egia
tan
sosi
al
Jasa
kem
asya
raka
tan,
sos
ial b
uday
a,
hibu
ran
dan
pero
rang
an la
inny
a
Jasa
per
oran
gan
yang
mel
ayan
i ru
mah
tang
ga
Bada
n in
tern
asio
nal d
an b
adan
eks
tra
inte
rnas
iona
l lai
nnya
Kegi
atan
yan
g be
lum
jela
s ba
tasa
nnya
Buka
n La
pang
an U
saha
Lain
nya
Jum
lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Agric
ultu
re, h
untin
g an
d fo
rest
ry
Fish
ery
Min
ing
and
exca
vatio
n
Proc
essi
ng in
dust
ry
Pow
er, g
as a
nd w
ater
Cons
truc
tion
Who
lesa
le a
nd re
tail
trad
ing
Prov
isio
n of
acc
omod
atio
n an
d fo
ods
& b
ever
ages
Tran
spor
tatio
n, w
areh
ousi
ng a
nd
com
mun
icat
ions
FIna
ncia
l age
ncy
Real
est
ate,
leas
ing
and
corp
orat
e se
rvic
es
Gov
ernm
ent a
dmin
istr
atio
n, la
nd
busi
ness
and
man
dato
ry s
ocia
l ser
vice
Educ
atio
nal s
ervi
ces
Hea
lth a
nd s
ocia
l ser
vice
s
Soci
etal
, soc
iocu
ltura
l, en
tert
ainm
ent
and
othe
r ind
ivid
ual s
ervi
ces
Indi
vidu
al h
ouse
hold
-rel
ated
ser
vice
s
Inte
rnat
iona
l and
oth
er
extr
aint
erna
tiona
l age
ncie
s
Non
-def
ined
act
iviti
es
Non
-bus
ines
s
Oth
ers
Tota
l
Dec
embe
r 31,
201
2
Sekt
or E
kono
mi
(1)
No
Econ
omic
Sec
tor
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
Impa
ired
Rece
ivab
les
Tagi
han
Rece
ivab
les
Belu
m Ja
tuh
Tem
poN
ot D
ueTe
lah
Jatu
h Te
mpo
Due
Penu
runa
n N
ilai
(CKP
N) -
Indi
vidu
alIn
divi
dual
Impa
irmen
tLo
sses
Allo
wan
ce (I
LA)
Cad
an
gan
Keru
gia
nP
en
uru
nan
Nil
ai
(CK
PN
) -
Ko
lek
tif
Co
llect
ive Im
pair
men
tLo
sses
Allo
wan
ce (
ILA
)
Tag
ihan
yan
g
Dih
ap
us
Bu
ku
Rece
ivab
les W
ritte
n O
ff
179
,845
25
,792
49
3,33
9 80
9,85
9 59
,227
21
9,98
7 1,
007,
781
1,01
2,32
2
364,
463
6,59
0,71
8 1,
046,
474 -
124,
680
29,1
01
74,9
97
4,04
9 -
17,7
11
1,09
8,01
7 27
2,81
9 13
,431
,181
-
- -
22,1
77 -
-
5,70
2 7,
626 -
-
12,5
79 -
- - - - -
2,25
0 19
9 -
50,5
33
- -
-
75,4
34 -
4,
945
12,0
46 -
5,20
4 -
49,9
47 -
- -
1,02
4 -
- -
18,6
67 -
16
7,26
6
-
- -
6,76
1 -
2,62
6 7,
690 -
3,13
4 -
2,36
5 - - -
990 -
- -
2,12
6 -
25,6
92
1,0
35
257
8,68
9 16
,870
23
2,
328
17,3
78
104,
181
9,06
3
22,8
30
15,5
92 -
1,24
1 67
2 74
4
40 -
198
7,82
6 -
208,
967
- -
989 -
-
7,84
7 10
,104
24
8 - -
3,29
5 - -
918 -
- -
5,76
4 - -
29,1
65
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
Tagi
han
yang
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
i
279 Bank Victoria / Annual Report 2013
31 D
esem
ber 2
013
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
Keh
utan
an
Peri
kana
n
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian
Indu
stri
pen
gola
han
List
rik,
Gas
dan
Air
Kons
truk
si
Perd
agan
gan
besa
r dan
ece
ran
Peny
edia
an a
kom
odas
i dan
pe
nyed
iaan
mak
an m
inum
Tran
spor
tasi
, per
guda
ngan
dan
ko
mun
ikas
i
Pera
ntar
a ke
uang
an
Real
est
ate,
usa
ha p
erse
waa
n da
n ja
sa
peru
saha
an
Adm
inis
tras
i Pem
erin
taha
n,
pert
ahan
an d
an ja
min
an s
osia
l waj
ib
Jasa
pen
didi
kan
Jasa
kes
ehat
an d
an k
egia
tan
sosi
al
Jasa
kem
asya
raka
tan,
sos
ial b
uday
a,
hibu
ran
dan
pero
rang
an la
inny
a
Jasa
per
oran
gan
yang
mel
ayan
i ru
mah
tang
ga
Bada
n in
tern
asio
nal d
an b
adan
eks
tra
inte
rnas
iona
l lai
nnya
Kegi
atan
yan
g be
lum
jela
s ba
tasa
nnya
Buka
n La
pang
an U
saha
Lain
nya
Jum
lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Agric
ultu
re, h
untin
g an
d fo
rest
ry
Fish
ery
Min
ing
and
exca
vatio
n
Proc
essi
ng in
dust
ry
Pow
er, g
as a
nd w
ater
Cons
truc
tion
Who
lesa
le a
nd re
tail
trad
ing
Prov
isio
n of
acc
omod
atio
n an
d fo
ods
& b
ever
ages
Tran
spor
tatio
n, w
areh
ousi
ng a
nd
com
mun
icat
ions
FIna
ncia
l age
ncy
Real
est
ate,
leas
ing
and
corp
orat
e se
rvic
es
Gov
ernm
ent a
dmin
istr
atio
n, la
nd
busi
ness
and
man
dato
ry s
ocia
l ser
vice
Educ
atio
nal s
ervi
ces
Hea
lth a
nd s
ocia
l ser
vice
s
Soci
etal
, soc
iocu
ltura
l, en
tert
ainm
ent
and
othe
r ind
ivid
ual s
ervi
ces
Indi
vidu
al h
ouse
hold
-rel
ated
ser
vice
s
Inte
rnat
iona
l and
oth
er
extr
aint
erna
tiona
l age
ncie
s
Non
-def
ined
act
iviti
es
Non
-bus
ines
s
Oth
ers
Tota
l
Dec
embe
r 31,
201
3
Sekt
or E
kono
mi
(1)
No
Econ
omic
Sec
tor
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
Impa
ired
Rece
ivab
les
Tagi
han
Rece
ivab
les
Belu
m Ja
tuh
Tem
poN
ot D
ueTe
lah
Jatu
h Te
mpo
Due
Penu
runa
n N
ilai
(CKP
N) -
Indi
vidu
alIn
divi
dual
Impa
irmen
tLo
sses
Allo
wan
ce (I
LA)
Cad
an
gan
Keru
gia
nP
en
uru
nan
Nil
ai
(CK
PN
) -
Ko
lek
tif
Co
llect
ive Im
pair
men
tLo
sses
Allo
wan
ce (
ILA
)
Tag
ihan
yan
g
Dih
ap
us
Bu
ku
Rece
ivab
les W
ritte
n O
ff
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
dan
Pen
cada
ngan
Ber
dasa
rkan
Sek
tor E
kono
mi –
Ban
k se
cara
Kon
dolid
asi d
enga
n Pe
rusa
haan
Ana
kRe
ceiv
able
s an
d A
llow
ance
s by
Eco
nom
ic S
ecto
r – B
ank,
Con
solid
ated
wit
h Su
bsid
iari
es
356
,380
5,
767
880,
537
1,82
0,84
8 2,
019
734,
300
1,45
0,98
2 1,
057,
597
475,
436
8,69
9,15
1 1,
367,
609 -
128,
166
38,2
30
411,
428
6,66
8 -
10,0
46
641,
350
1,18
4,78
8 19
,271
,302
- - -
7,09
9 - -
42,5
84 -
2,40
9
77
571 -
- -
70 - - -
156
744
53,7
11
- - -
42,7
42 -
- - - - - - - - - - - - - -
12,8
19
55,5
60
- -
348
48,9
28 -
73
7 6,
749
305
5,56
6 -
650 -
- - - - -
77 -
11,7
37
75,0
96
2,8
02
85
9,65
0 21
,732
28
8,
611
24,0
02
14,2
44
5,40
7
34,2
36
19,7
70 -
1,87
5 48
8 5,
718
98 -
121
230
8,40
5 15
7,50
4
- -
76 - -
11,6
70
5,88
5 17
6 - -
460 -
- - - - - -
7,19
9 -
25,4
66
2.5.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
Tagi
han
yang
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
i
280 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
31 D
esem
ber 2
012
Pert
ania
n, p
erbu
ruan
dan
Keh
utan
an
Peri
kana
n
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian
Indu
stri
pen
gola
han
List
rik,
Gas
dan
Air
Kons
truk
si
Perd
agan
gan
besa
r dan
ece
ran
Peny
edia
an a
kom
odas
i dan
pe
nyed
iaan
mak
an m
inum
Tran
spor
tasi
, per
guda
ngan
dan
ko
mun
ikas
i
Pera
ntar
a ke
uang
an
Real
est
ate,
usa
ha p
erse
waa
n da
n ja
sa
peru
saha
an
Adm
inis
tras
i Pem
erin
taha
n,
pert
ahan
an d
an ja
min
an s
osia
l waj
ib
Jasa
pen
didi
kan
Jasa
kes
ehat
an d
an k
egia
tan
sosi
al
Jasa
kem
asya
raka
tan,
sos
ial b
uday
a,
hibu
ran
dan
pero
rang
an la
inny
a
Jasa
per
oran
gan
yang
mel
ayan
i ru
mah
tang
ga
Bada
n in
tern
asio
nal d
an b
adan
eks
tra
inte
rnas
iona
l lai
nnya
Kegi
atan
yan
g be
lum
jela
s ba
tasa
nnya
Buka
n La
pang
an U
saha
Lain
nya
Jum
lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Agric
ultu
re, h
untin
g an
d fo
rest
ry
Fish
ery
Min
ing
and
exca
vatio
n
Proc
essi
ng in
dust
ry
Pow
er, g
as a
nd w
ater
Cons
truc
tion
Who
lesa
le a
nd re
tail
trad
ing
Prov
isio
n of
acc
omod
atio
n an
d fo
ods
& b
ever
ages
Tran
spor
tatio
n, w
areh
ousi
ng a
nd
com
mun
icat
ions
FIna
ncia
l age
ncy
Real
est
ate,
leas
ing
and
corp
orat
e se
rvic
es
Gov
ernm
ent a
dmin
istr
atio
n, la
nd
busi
ness
and
man
dato
ry s
ocia
l ser
vice
Educ
atio
nal s
ervi
ces
Hea
lth a
nd s
ocia
l ser
vice
s
Soci
etal
, soc
iocu
ltura
l, en
tert
ainm
ent
and
othe
r ind
ivid
ual s
ervi
ces
Indi
vidu
al h
ouse
hold
-rel
ated
ser
vice
s
Inte
rnat
iona
l and
oth
er
extr
aint
erna
tiona
l age
ncie
s
Non
-def
ined
act
iviti
es
Non
-bus
ines
s
Oth
ers
Tota
l
Dec
embe
r 31,
201
2
Sekt
or E
kono
mi
(1)
No
Econ
omic
Sec
tor
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
Tagi
han
yang
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
i
Impa
ired
Rece
ivab
les
Tagi
han
Rece
ivab
les
Belu
m Ja
tuh
Tem
poN
ot D
ueTe
lah
Jatu
h Te
mpo
Due
Cada
ngan
Ker
ugia
n
Penu
runa
n N
ilai
(CKP
N) -
Indi
vidu
alIn
divi
dual
Impa
irmen
tLo
sses
Allo
wan
ce (I
LA)
Cad
an
gan
Keru
gia
nP
en
uru
nan
Nil
ai
(CK
PN
) -
Ko
lek
tif
Co
llect
ive Im
pair
men
tLo
sses
Allo
wan
ce (
ILA
)
Tag
ihan
yan
g
Dih
ap
us
Bu
ku
Rece
ivab
les W
ritte
n O
ff
190,
038
26,5
58
512,
212
798,
444
60,6
12
235,
675
1,09
8,69
9 94
2,30
4
390,
084
6,74
6,31
1 1,
107,
514 -
130,
333
35,1
30
89,1
30
5,00
7 -
21,1
83
1,63
8,99
7 30
4,29
9 14
,332
,529
- - -
35,1
05 -
-
9,02
7 12
,071
- -
19,9
11 -
- - - - -
3,56
2 31
6 -
79,9
92
- - -
81,0
11 -
5,31
0 12
,936
-
5,58
9 -
53,6
40 - -
-
1,09
9 - -
-
20,0
47 -
17
9,63
4
- - -
7,58
4 -
2,94
6 8,
627 -
3,51
6 -
2,65
3 - - -
1,11
0 - - -
2,38
5 -
28,8
22
1,0
60
263
8,90
2 17
,284
24
2,
385
17,8
04
106,
735
9,84
5
22,8
30
15,9
75 -
1,27
1 68
8 76
2
41 -
203
8,01
8 -
214,
089
- -
989 -
-
7,84
7 10
,104
24
8 - -
3,2
95 -
-
918 -
- -
5,7
64 -
-
29,1
65
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
Tagi
han
yang
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
i
281 Bank Victoria / Annual Report 2013
Peng
ungk
apan
Rin
cian
Mut
asi C
adan
gan
Keru
gian
Pen
urun
an N
ilai –
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alCh
ange
s in
Allo
wan
ces
for I
mpa
irm
ent L
osse
s –
Bank
, Ind
ivid
ually
Kete
rang
an
(1)
No
Des
crip
tion
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
CKPN
Indi
vidu
alIn
divi
dual
ILA
CKPN
Kol
ekti
fCo
llect
ive
ILA
CKPN
Indi
vidu
alIn
divi
dual
ILA
CKPN
Kol
ekti
fCo
llect
ive
ILA
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(2)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Sald
o aw
al C
KPN
Pem
bent
ukan
(pem
ulih
an) C
KPN
pad
a pe
riod
e be
rjal
an (N
et)
2.a
Pem
bent
ukan
CKP
N p
ada
peri
ode
berj
alan
2.b
Pem
ulih
an C
KPN
pad
a pe
riod
e be
rjal
an
CKPN
yan
g di
guna
kan
untu
k m
elak
ukan
ha
pus
buku
ata
s ta
giha
n pa
da p
erio
de b
erja
lan
Pem
bent
ukan
(pem
ulih
an) l
ainn
ya p
ada
peri
ode
berj
alan
1 2 3 4 Sald
o ak
hir C
KPN
25,
692
74,2
47
73,4
94
752
(23,
568)
-
76,3
71
208
,967
(6
3,78
4)
(63,
784)
- - -
145,
183
133
,844
(7
8,98
8)
(98,
186)
19
,198
(2
9,16
5) -
25,6
92
106
,732
10
2,23
5
102,
235 - - -
208,
967
ILA
- St
artin
g Ba
lanc
e
Esta
blis
hmen
t (Re
cove
ry) o
f ILA
in
cur
rent
per
iod
(Net
)
a. E
stab
lishm
ent o
f ILA
in c
urre
nt p
erio
d
b. R
ecov
ery
of IL
A in
cur
rent
per
iod
ILA
use
d fo
r writ
ing
off r
ecei
vabl
esin
cur
rent
per
iod
Oth
er E
stab
lishm
ent (
Reco
very
)in
cur
rent
per
iod
ILA
- En
ding
Bal
ance
2.6.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
282 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Peng
ungk
apan
Rin
cian
Mut
asi C
adan
gan
Keru
gian
Pen
urun
an N
ilai –
Ban
k se
cara
Kon
solid
asi d
enga
n Pe
rusa
haan
Ana
kCh
ange
s in
Allo
wan
ces
for I
mpa
irm
ent L
osse
s –
Bank
, Con
solid
ated
wit
h Su
bsid
iari
es
Kete
rang
an
(1)
No
Des
crip
tion
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
CKPN
Indi
vidu
alIn
divi
dual
ILA
CKPN
Kol
ekti
fCo
llect
ive
ILA
CKPN
Indi
vidu
alIn
divi
dual
ILA
CKPN
Kol
ekti
fCo
llect
ive
ILA
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(2)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Sald
o aw
al C
KPN
Pem
bent
ukan
(pem
ulih
an) C
KPN
pad
a pe
riod
e be
rjal
an (N
et)
2.a
Pem
bent
ukan
CKP
N p
ada
peri
ode
berj
alan
2.b
Pem
ulih
an C
KPN
pad
a pe
riod
e be
rjal
an
CKPN
yan
g di
guna
kan
untu
k m
elak
ukan
ha
pus
buku
ata
s ta
giha
n pa
da p
erio
de b
erja
lan
Pem
bent
ukan
(pem
ulih
an) l
ainn
ya p
ada
peri
ode
berj
alan
1 2 3 4 Sald
o ak
hir C
KPN
ILA
- St
artin
g Ba
lanc
e
Esta
blis
hmen
t (Re
cove
ry) o
f ILA
in
cur
rent
per
iod
(Net
)
a. E
stab
lishm
ent o
f ILA
in c
urre
nt p
erio
d
b. R
ecov
ery
of IL
A in
cur
rent
per
iod
ILA
use
d fo
r writ
ing
off r
ecei
vabl
esin
cur
rent
per
iod
Oth
er E
stab
lishm
ent (
Reco
very
)in
cur
rent
per
iod
ILA
- En
ding
Bal
ance
28,
822
71,7
41
70,9
88
752
(25,
466)
-
75,0
96
214
,089
(5
6,58
5)
(56,
585)
- - -
157,
504
211
,567
(1
53,5
80)
(172
,779
) 19
,198
(2
9,16
5) -
28,8
22
32,
139
181,
949
181,
949 - - -
214,
089
2.6.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
283 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(1)
(2)
(3)
No
Stan
dard
and
Po
or's
Fitc
h Ra
ting
s
Moo
dy's
PT. F
itch
Ra
ting
s In
done
sia
PT IC
RA
Indo
nesi
a
PT Pem
erin
gkat
Ef
ek In
done
sia
AA
AA
AA
AA
AA
AA
Aaa Aaa
AA
A (i
dn)
AA
A (i
dn)
[Idr]
AA
A[Id
r]A
AA
idA
AA
idA
AA
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
Aa1
s.d
A
a3A
a1 to
Aa3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)A
A+(
idn)
to
AA
-(idn
)
[Idr]
AA
+ s.
d [Id
r]A
A-
[Idr]
AA
+ to
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
A+
to
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A1
s.d
A3
A1
to A
3
A+(
idn)
s.
d.
A-(
idn)
A+(
idn)
to
A-(i
dn)
[Idr]
A+
s.d
[Idr]
A-
Idr]
A+
to
[Idr]
A-
idA
+ s.
d id
A
-id
A+
to id
BBB+
s.d
BB
B-BB
B+ to
BB
B-BB
B+ s
.d
BBB-
BBB+
to
BBB-
Baa1
s.d
Ba
a3Ba
a1 to
Ba
a3BB
B+(id
n)
s.d
BBB-
(idn)
BBB+
(idn)
to
BB
B-(id
n)[Id
r]BB
B+
s.d
[Idr]
BBB-
[Idr]
BBB+
to
[Idr
]BBB
-id
BBB
+ s.
d id
BBB
-id
BBB
+ to
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
Ba1
s.d
Ba3
Ba1
s.d B
a3
BB+(
idn)
s.
d BB
-(id
n)BB
+(id
n)
s.d B
B-(id
n)
[Idr]
BB+
s.d
[Idr]
BB-
[Idr]
BB+
s.d [I
dr]B
B-id
BB+
s.d
id
BB-
id B
B+ s.
d
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B1 s
.d B
3B1
s.d
B3
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)B+
(idn)
s.d
B-(id
n)
[Idr]
B+ s
.d
[Idr]
B-[Id
r]B+
s.d
[Idr]
B-
id B
+ s.
d id
B-
id B
+ s.d
id
Kura
ng
dari
B-
Low
er th
an
B-Ku
rang
da
ri B
-Lo
wer
than
B-
Kura
ng
dari
B3
Low
er th
an
B3Ku
rang
da
ri
B-(id
n)Lo
wer
than
B-
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]B-
Low
er th
an
[Idr]
B-Ku
rang
da
ri id
B-Lo
wer
than
A-1
A-1
F1+
s.d
F1F1
+ s.d
F1
P-1
P-1
F1+(
idn)
s.
d F1
(idn)
F1+(
idn)
s.d
F1(
idn)
[Idr]
A1+
s.
d [Id
r]A
1[Id
r]A
1+
s.d [I
dr]A
1
idA
1id
A1
A-2
A-2 F2 F2 P-2
P-2
F2(id
n)F2
(idn)
[Idr]
A2+
s.
d [Id
r]A
2[Id
r]A
2+
s.d [I
dr]A
2
idA
2id
A2
A-3
A-3 F3 F3 P-3
P-3
F3(id
n)F3
(idn)
[Idr]
A3+
s.
d [Id
r]
A3
[Idr]
A3+
s.d
[Idr
] A3
idA
3 s.
d id
A
4id
A3
s.d id
Kura
ng
dari
A-3
Low
er th
an
A-3
Kura
ng
dari
F3
Low
er th
an
F3Ku
rang
da
ri P
-3Lo
wer
than
P-
3Ku
rang
da
ri
F3(id
n)Lo
wer
than
F3
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]A
3Lo
wer
than
[Id
r]A
3Ku
rang
da
ri id
A4
Low
er th
an
Tag
ihan
Bers
ihN
et
Rece
ivab
les
31
Dese
mb
er
20
13
Lem
baga
Pe
mer
ingk
atRa
ting
Agen
cyPe
ring
kat J
angk
a Pa
njan
gLo
ng Te
rm R
atin
gPe
ring
kat J
angk
a Pe
ndek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
aPe
ring
kat
Not
Rat
ed
Tota
lTo
tal
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kpd
Bank
Pem
bang
unan
M
ulti
late
ral &
Lem
baga
In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
unan
Rum
ah T
ingg
al
Kred
it B
erag
unan
Pro
pert
i Ko
mer
sial
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
un
1 2 3 4 5 6 7
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Pub
licSe
ctor
Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
- - - - - - -
- 94
,820
-
279,
768 - - -
- 31
,862
-
120,
768 - - -
- 10
1,77
9 -
106,
062 - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
3,3
60,2
00
111,
372 -
781,
021
444,
943
1,89
4,91
2 -
3,3
60,2
00
339,
834 -
1,28
7,61
9 44
4,94
3
1,89
4,91
2 -
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
(1
5)
(16)
(2
)
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Kate
gori
Por
tofo
lio d
an S
kala
Per
ingk
at –
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alN
et R
ecei
vabl
es b
y Po
rtfo
lio C
ateg
ory
and
Rank
ing
– Ba
nk, I
ndiv
idua
lly3.
1.a
Tabe
lTa
ble
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
31
Dese
mb
er
20
13
Dece
mb
er
31, 2
013
284 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(1)
(2)
(3)
No
Stan
dard
and
Po
or's
Fitc
h Ra
ting
s
Moo
dy's
PT. F
itch
Ra
ting
s In
done
sia
PT IC
RA
Indo
nesi
a
PT Pem
erin
gkat
Ef
ek In
done
sia
AA
AA
AA
AA
AA
AA
Aaa Aaa
AA
A (i
dn)
AA
A (i
dn)
[Idr]
AA
A[Id
r]A
AA
idA
AA
idA
AA
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
Aa1
s.d
A
a3A
a1 to
Aa3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)A
A+(
idn)
to
AA
-(idn
)
[Idr]
AA
+ s.
d [Id
r]A
A-
[Idr]
AA
+ to
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
A+
to
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A1
s.d
A3
A1
to A
3
A+(
idn)
s.
d.
A-(
idn)
A+(
idn)
to
A-(i
dn)
[Idr]
A+
s.d
[Idr]
A-
Idr]
A+
to
[Idr]
A-
idA
+ s.
d id
A
-id
A+
to id
BBB+
s.d
BB
B-BB
B+ to
BB
B-BB
B+ s
.d
BBB-
BBB+
to
BBB-
Baa1
s.d
Ba
a3Ba
a1 to
Ba
a3BB
B+(id
n)
s.d
BBB-
(idn)
BBB+
(idn)
to
BB
B-(id
n)[Id
r]BB
B+
s.d
[Idr]
BBB-
[Idr]
BBB+
to
[Idr
]BBB
-id
BBB
+ s.
d id
BBB
-id
BBB
+ to
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
Ba1
s.d
Ba3
Ba1
s.d B
a3
BB+(
idn)
s.
d BB
-(id
n)BB
+(id
n)
s.d B
B-(id
n)
[Idr]
BB+
s.d
[Idr]
BB-
[Idr]
BB+
s.d [I
dr]B
B-id
BB+
s.d
id
BB-
id B
B+ s.
d
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B1 s
.d B
3B1
s.d
B3
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)B+
(idn)
s.d
B-(id
n)
[Idr]
B+ s
.d
[Idr]
B-[Id
r]B+
s.d
[Idr]
B-
id B
+ s.
d id
B-
id B
+ s.d
id
Kura
ng
dari
B-
Low
er th
an
B-Ku
rang
da
ri B
-Lo
wer
than
B-
Kura
ng
dari
B3
Low
er th
an
B3Ku
rang
da
ri
B-(id
n)Lo
wer
than
B-
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]B-
Low
er th
an
[Idr]
B-Ku
rang
da
ri id
B-Lo
wer
than
A-1
A-1
F1+
s.d
F1F1
+ s.d
F1
P-1
P-1
F1+(
idn)
s.
d F1
(idn)
F1+(
idn)
s.d
F1(
idn)
[Idr]
A1+
s.
d [Id
r]A
1[Id
r]A
1+
s.d [I
dr]A
1
idA
1id
A1
A-2
A-2 F2 F2 P-2
P-2
F2(id
n)F2
(idn)
[Idr]
A2+
s.
d [Id
r]A
2[Id
r]A
2+
s.d [I
dr]A
2
idA
2id
A2
A-3
A-3 F3 F3 P-3
P-3
F3(id
n)F3
(idn)
[Idr]
A3+
s.
d [Id
r]
A3
[Idr]
A3+
s.d
[Idr
] A3
idA
3 s.
d id
A
4id
A3
s.d id
Kura
ng
dari
A-3
Low
er th
an
A-3
Kura
ng
dari
F3
Low
er th
an
F3Ku
rang
da
ri P
-3Lo
wer
than
P-
3Ku
rang
da
ri
F3(id
n)Lo
wer
than
F3
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]A
3Lo
wer
than
[Id
r]A
3Ku
rang
da
ri id
A4
Low
er th
an
Tag
ihan
Bers
ihN
et
Rece
ivab
les
31
Dese
mb
er
20
13
Dece
mb
er
31, 2
013
Lem
baga
Pe
mer
ingk
atRa
ting
Agen
cyPe
ring
kat J
angk
a Pa
njan
gLo
ng Te
rm R
atin
gPe
ring
kat J
angk
a Pe
ndek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
aPe
ring
kat
Not
Rat
ed
Tota
lTo
tal
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
(1
5)
(16)
(2
)
Tagi
han
kepa
da U
saha
Mik
ro
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
Kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yang
tela
h ja
tuh
tem
po
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
e di
unit
ker
ja S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
JUM
LAH
8 9 10 11 12
-
5,02
8 - - -
118,
169
-
300,
351 - - -
674,
940
-
382,
343 - - -
534,
973
-
233,
782 - - -
441,
623
2,27
6,02
8
7,00
2,61
0 - 28
6,30
7.29
-
16,0
44,2
52
2,27
6,02
8
7,92
4,11
4 - 28
6,30
7 -
17,8
13,9
57
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
TOTA
L
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
285 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(1)
(2)
(3)
No
Stan
dard
and
Po
or's
Fitc
h Ra
ting
s
Moo
dy's
PT. F
itch
Ra
ting
s In
done
sia
PT IC
RA
Indo
nesi
a
PT Pem
erin
gkat
Ef
ek In
done
sia
AA
AA
AA
AA
AA
AA
Aaa Aaa
AA
A (i
dn)
AA
A (i
dn)
[Idr]
AA
A[Id
r]A
AA
idA
AA
idA
AA
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
Aa1
s.d
A
a3A
a1 to
Aa3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)A
A+(
idn)
to
AA
-(idn
)
[Idr]
AA
+ s.
d [Id
r]A
A-
[Idr]
AA
+ to
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
A+
to
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A1
s.d
A3
A1
to A
3
A+(
idn)
s.
d.
A-(
idn)
A+(
idn)
to
A-(i
dn)
[Idr]
A+
s.d
[Idr]
A-
Idr]
A+
to
[Idr]
A-
idA
+ s.
d id
A
-id
A+
to id
BBB+
s.d
BB
B-BB
B+ to
BB
B-BB
B+ s
.d
BBB-
BBB+
to
BBB-
Baa1
s.d
Ba
a3Ba
a1 to
Ba
a3BB
B+(id
n)
s.d
BBB-
(idn)
BBB+
(idn)
to
BB
B-(id
n)[Id
r]BB
B+
s.d
[Idr]
BBB-
[Idr]
BBB+
to
[Idr
]BBB
-id
BBB
+ s.
d id
BBB
-id
BBB
+ to
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
Ba1
s.d
Ba3
Ba1
s.d B
a3
BB+(
idn)
s.
d BB
-(id
n)BB
+(id
n)
s.d B
B-(id
n)
[Idr]
BB+
s.d
[Idr]
BB-
[Idr]
BB+
s.d [I
dr]B
B-id
BB+
s.d
id
BB-
id B
B+ s.
d
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B1 s
.d B
3B1
s.d
B3
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)B+
(idn)
s.d
B-(id
n)
[Idr]
B+ s
.d
[Idr]
B-[Id
r]B+
s.d
[Idr]
B-
id B
+ s.
d id
B-
id B
+ s.d
id
Kura
ng
dari
B-
Low
er th
an
B-Ku
rang
da
ri B
-Lo
wer
than
B-
Kura
ng
dari
B3
Low
er th
an
B3Ku
rang
da
ri
B-(id
n)Lo
wer
than
B-
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]B-
Low
er th
an
[Idr]
B-Ku
rang
da
ri id
B-Lo
wer
than
A-1
A-1
F1+
s.d
F1F1
+ s.d
F1
P-1
P-1
F1+(
idn)
s.
d F1
(idn)
F1+(
idn)
s.d
F1(
idn)
[Idr]
A1+
s.
d [Id
r]A
1[Id
r]A
1+
s.d [I
dr]A
1
idA
1id
A1
A-2
A-2 F2 F2 P-2
P-2
F2(id
n)F2
(idn)
[Idr]
A2+
s.
d [Id
r]A
2[Id
r]A
2+
s.d [I
dr]A
2
idA
2id
A2
A-3
A-3 F3 F3 P-3
P-3
F3(id
n)F3
(idn)
[Idr]
A3+
s.
d [Id
r]
A3
[Idr]
A3+
s.d
[Idr
] A3
idA
3 s.
d id
A
4id
A3
s.d id
Kura
ng
dari
A-3
Low
er th
an
A-3
Kura
ng
dari
F3
Low
er th
an
F3Ku
rang
da
ri P
-3Lo
wer
than
P-
3Ku
rang
da
ri
F3(id
n)Lo
wer
than
F3
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]A
3Lo
wer
than
[Id
r]A
3Ku
rang
da
ri id
A4
Low
er th
an
Tag
ihan
Bers
ihN
et
Rece
ivab
les
31
Dese
mb
er
20
12
Dece
mb
er
31, 2
012
Lem
baga
Pe
mer
ingk
atRa
ting
Agen
cyPe
ring
kat J
angk
a Pa
njan
gLo
ng Te
rm R
atin
gPe
ring
kat J
angk
a Pe
ndek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
aPe
ring
kat
Not
Rat
ed
Tota
lTo
tal
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kpd
Bank
Pem
bang
unan
Mul
tila
tera
l & L
emba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
unan
Rum
ah T
ingg
al
Kred
it B
erag
unan
Pro
pert
i Ko
mer
sial
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
un
1 2 3 4 5 6 7
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Pub
licSe
ctor
Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
(1
5)
(16)
(2
)
-
2,33
6 -
276,
527 - - -
-
316,
793 -
440,
241 - - -
- 38
,968
-
195,
414 - - -
- - -
150,
547 - - -
2,2
85,1
72 - -
620,
252
277,
607
724,
025
5,22
9
2,2
85,1
72
358,
097 -
1,68
2,98
1 27
7,60
7
724,
025
5,22
9
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
286 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(1)
(2)
(3)
No
Stan
dard
and
Po
or's
Fitc
h Ra
ting
s
Moo
dy's
PT. F
itch
Ra
ting
s In
done
sia
PT IC
RA
Indo
nesi
a
PT Pem
erin
gkat
Ef
ek In
done
sia
AA
AA
AA
AA
AA
AA
Aaa Aaa
AA
A (i
dn)
AA
A (i
dn)
[Idr]
AA
A[Id
r]A
AA
idA
AA
idA
AA
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
Aa1
s.d
A
a3A
a1 to
Aa3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)A
A+(
idn)
to
AA
-(idn
)
[Idr]
AA
+ s.
d [Id
r]A
A-
[Idr]
AA
+ to
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
A+
to
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A1
s.d
A3
A1
to A
3
A+(
idn)
s.
d.
A-(
idn)
A+(
idn)
to
A-(i
dn)
[Idr]
A+
s.d
[Idr]
A-
Idr]
A+
to
[Idr]
A-
idA
+ s.
d id
A
-id
A+
to id
BBB+
s.d
BB
B-BB
B+ to
BB
B-BB
B+ s
.d
BBB-
BBB+
to
BBB-
Baa1
s.d
Ba
a3Ba
a1 to
Ba
a3BB
B+(id
n)
s.d
BBB-
(idn)
BBB+
(idn)
to
BB
B-(id
n)[Id
r]BB
B+
s.d
[Idr]
BBB-
[Idr]
BBB+
to
[Idr
]BBB
-id
BBB
+ s.
d id
BBB
-id
BBB
+ to
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
Ba1
s.d
Ba3
Ba1
s.d B
a3
BB+(
idn)
s.
d BB
-(id
n)BB
+(id
n)
s.d B
B-(id
n)
[Idr]
BB+
s.d
[Idr]
BB-
[Idr]
BB+
s.d [I
dr]B
B-id
BB+
s.d
id
BB-
id B
B+ s.
d
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B1 s
.d B
3B1
s.d
B3
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)B+
(idn)
s.d
B-(id
n)
[Idr]
B+ s
.d
[Idr]
B-[Id
r]B+
s.d
[Idr]
B-
id B
+ s.
d id
B-
id B
+ s.d
id
Kura
ng
dari
B-
Low
er th
an
B-Ku
rang
da
ri B
-Lo
wer
than
B-
Kura
ng
dari
B3
Low
er th
an
B3Ku
rang
da
ri
B-(id
n)Lo
wer
than
B-
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]B-
Low
er th
an
[Idr]
B-Ku
rang
da
ri id
B-Lo
wer
than
A-1
A-1
F1+
s.d
F1F1
+ s.d
F1
P-1
P-1
F1+(
idn)
s.
d F1
(idn)
F1+(
idn)
s.d
F1(
idn)
[Idr]
A1+
s.
d [Id
r]A
1[Id
r]A
1+
s.d [I
dr]A
1
idA
1id
A1
A-2
A-2 F2 F2 P-2
P-2
F2(id
n)F2
(idn)
[Idr]
A2+
s.
d [Id
r]A
2[Id
r]A
2+
s.d [I
dr]A
2
idA
2id
A2
A-3
A-3 F3 F3 P-3
P-3
F3(id
n)F3
(idn)
[Idr]
A3+
s.
d [Id
r]
A3
[Idr]
A3+
s.d
[Idr
] A3
idA
3 s.
d id
A
4id
A3
s.d id
Kura
ng
dari
A-3
Low
er th
an
A-3
Kura
ng
dari
F3
Low
er th
an
F3Ku
rang
da
ri P
-3Lo
wer
than
P-
3Ku
rang
da
ri
F3(id
n)Lo
wer
than
F3
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]A
3Lo
wer
than
[Id
r]A
3Ku
rang
da
ri id
A4
Low
er th
an
Tag
ihan
Bers
ihN
et
Rece
ivab
les
31
Dese
mb
er
20
12
Dece
mb
er
31, 2
013
Lem
baga
Pe
mer
ingk
atRa
ting
Agen
cyPe
ring
kat J
angk
a Pa
njan
gLo
ng Te
rm R
atin
gPe
ring
kat J
angk
a Pe
ndek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
aPe
ring
kat
Not
Rat
ed
Tota
lTo
tal
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
(1
5)
(16)
(2
)
Tagi
han
kepa
da U
saha
Mik
ro
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
Kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yang
tela
h ja
tuh
tem
po
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
e di
unit
ker
ja S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
JUM
LAH
8 9 10 11 12
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
TOTA
L
-
50,4
43 - - -
329,
307
-
1,17
4,89
7 - - -
1,93
1,93
2
-
227,
843 - - -
462,
225
-
203,
077 - - -
353,
624
1,5
96,2
86
4,43
5,31
8 13
1,94
4 27
2,81
9 -
10,3
48,6
52
1,59
6,28
6
6,09
1,57
9 13
1,94
4 27
2,81
9 -
13,4
25,7
39
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
287 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(1)
(2)
(3)
No
Stan
dard
and
Po
or's
Fitc
h Ra
ting
s
Moo
dy's
PT. F
itch
Ra
ting
s In
done
sia
PT IC
RA
Indo
nesi
a
PT Pem
erin
gkat
Ef
ek In
done
sia
AA
AA
AA
AA
AA
AA
Aaa Aaa
AA
A (i
dn)
AA
A (i
dn)
[Idr]
AA
A[Id
r]A
AA
idA
AA
idA
AA
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
Aa1
s.d
A
a3A
a1 to
Aa3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)A
A+(
idn)
to
AA
-(idn
)
[Idr]
AA
+ s.
d [Id
r]A
A-
[Idr]
AA
+ to
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
A+
to
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A1
s.d
A3
A1
to A
3
A+(
idn)
s.
d.
A-(
idn)
A+(
idn)
to
A-(i
dn)
[Idr]
A+
s.d
[Idr]
A-
Idr]
A+
to
[Idr]
A-
idA
+ s.
d id
A
-id
A+
to id
BBB+
s.d
BB
B-BB
B+ to
BB
B-BB
B+ s
.d
BBB-
BBB+
to
BBB-
Baa1
s.d
Ba
a3Ba
a1 to
Ba
a3BB
B+(id
n)
s.d
BBB-
(idn)
BBB+
(idn)
to
BB
B-(id
n)[Id
r]BB
B+
s.d
[Idr]
BBB-
[Idr]
BBB+
to
[Idr
]BBB
-id
BBB
+ s.
d id
BBB
-id
BBB
+ to
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
Ba1
s.d
Ba3
Ba1
s.d B
a3
BB+(
idn)
s.
d BB
-(id
n)BB
+(id
n)
s.d B
B-(id
n)
[Idr]
BB+
s.d
[Idr]
BB-
[Idr]
BB+
s.d [I
dr]B
B-id
BB+
s.d
id
BB-
id B
B+ s.
d
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B1 s
.d B
3B1
s.d
B3
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)B+
(idn)
s.d
B-(id
n)
[Idr]
B+ s
.d
[Idr]
B-[Id
r]B+
s.d
[Idr]
B-
id B
+ s.
d id
B-
id B
+ s.d
id
Kura
ng
dari
B-
Low
er th
an
B-Ku
rang
da
ri B
-Lo
wer
than
B-
Kura
ng
dari
B3
Low
er th
an
B3Ku
rang
da
ri
B-(id
n)Lo
wer
than
B-
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]B-
Low
er th
an
[Idr]
B-Ku
rang
da
ri id
B-Lo
wer
than
A-1
A-1
F1+
s.d
F1F1
+ s.d
F1
P-1
P-1
F1+(
idn)
s.
d F1
(idn)
F1+(
idn)
s.d
F1(
idn)
[Idr]
A1+
s.
d [Id
r]A
1[Id
r]A
1+
s.d [I
dr]A
1
idA
1id
A1
A-2
A-2 F2 F2 P-2
P-2
F2(id
n)F2
(idn)
[Idr]
A2+
s.
d [Id
r]A
2[Id
r]A
2+
s.d [I
dr]A
2
idA
2id
A2
A-3
A-3 F3 F3 P-3
P-3
F3(id
n)F3
(idn)
[Idr]
A3+
s.
d [Id
r]
A3
[Idr]
A3+
s.d
[Idr
] A3
idA
3 s.
d id
A
4id
A3
s.d id
Kura
ng
dari
A-3
Low
er th
an
A-3
Kura
ng
dari
F3
Low
er th
an
F3Ku
rang
da
ri P
-3Lo
wer
than
P-
3Ku
rang
da
ri
F3(id
n)Lo
wer
than
F3
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]A
3Lo
wer
than
[Id
r]A
3Ku
rang
da
ri id
A4
Low
er th
an
Tag
ihan
Bers
ihN
et
Rece
ivab
les
31
Dese
mb
er
20
13
Dece
mb
er
31, 2
013
Lem
baga
Pe
mer
ingk
atRa
ting
Agen
cyPe
ring
kat J
angk
a Pa
njan
gLo
ng Te
rm R
atin
gPe
ring
kat J
angk
a Pe
ndek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
aPe
ring
kat
Not
Rat
ed
Tota
lTo
tal
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kpd
Bank
Pem
bang
unan
M
ulti
late
ral &
Lem
baga
In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
unan
Rum
ah T
ingg
al
Kred
it B
erag
unan
Pro
pert
i Ko
mer
sial
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
un
1 2 3 4 5 6 7
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Pub
licSe
ctor
Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
- - - - - - -
- 10
1,77
9 -
106,
062 - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
(1
5)
(16)
(2
)
- 94
,820
-
279,
768 - - -
- 31
,862
-
120,
768 - - -
- - - - - - -
- - -
756,
887 - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
3,7
47,7
82
111,
372 -
29,0
78
506,
401
2,16
6,69
1
2,56
3
3,7
47,7
82
339,
834 -
1,29
2,56
3 50
6,40
1
2,16
6,69
1
2,56
3
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Kate
gori
Por
tofo
lio d
an S
kala
Per
ingk
at –
Ban
k se
cara
Kon
solid
asi d
enga
n Pe
rusa
haan
Ana
kN
et R
ecei
vabl
es b
y Po
rtfo
lio C
ateg
ory
and
Rank
ing
– Ba
nk, C
onso
lidat
ed w
ith
Subs
idia
ries
3.1.
bTa
bel
Tabl
e(in
mill
ion
Rp)
(dal
am ju
taan
rupi
ah)
288 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(1)
(2)
(3)
No
Stan
dard
and
Po
or's
Fitc
h Ra
ting
s
Moo
dy's
PT. F
itch
Ra
ting
s In
done
sia
PT IC
RA
Indo
nesi
a
PT Pem
erin
gkat
Ef
ek In
done
sia
AA
AA
AA
AA
AA
AA
Aaa Aaa
AA
A (i
dn)
AA
A (i
dn)
[Idr]
AA
A[Id
r]A
AA
idA
AA
idA
AA
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
Aa1
s.d
A
a3A
a1 to
Aa3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)A
A+(
idn)
to
AA
-(idn
)
[Idr]
AA
+ s.
d [Id
r]A
A-
[Idr]
AA
+ to
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
A+
to
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A1
s.d
A3
A1
to A
3
A+(
idn)
s.
d.
A-(
idn)
A+(
idn)
to
A-(i
dn)
[Idr]
A+
s.d
[Idr]
A-
Idr]
A+
to
[Idr]
A-
idA
+ s.
d id
A
-id
A+
to id
BBB+
s.d
BB
B-BB
B+ to
BB
B-BB
B+ s
.d
BBB-
BBB+
to
BBB-
Baa1
s.d
Ba
a3Ba
a1 to
Ba
a3BB
B+(id
n)
s.d
BBB-
(idn)
BBB+
(idn)
to
BB
B-(id
n)[Id
r]BB
B+
s.d
[Idr]
BBB-
[Idr]
BBB+
to
[Idr
]BBB
-id
BBB
+ s.
d id
BBB
-id
BBB
+ to
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
Ba1
s.d
Ba3
Ba1
s.d B
a3
BB+(
idn)
s.
d BB
-(id
n)BB
+(id
n)
s.d B
B-(id
n)
[Idr]
BB+
s.d
[Idr]
BB-
[Idr]
BB+
s.d [I
dr]B
B-id
BB+
s.d
id
BB-
id B
B+ s.
d
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B1 s
.d B
3B1
s.d
B3
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)B+
(idn)
s.d
B-(id
n)
[Idr]
B+ s
.d
[Idr]
B-[Id
r]B+
s.d
[Idr]
B-
id B
+ s.
d id
B-
id B
+ s.d
id
Kura
ng
dari
B-
Low
er th
an
B-Ku
rang
da
ri B
-Lo
wer
than
B-
Kura
ng
dari
B3
Low
er th
an
B3Ku
rang
da
ri
B-(id
n)Lo
wer
than
B-
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]B-
Low
er th
an
[Idr]
B-Ku
rang
da
ri id
B-Lo
wer
than
A-1
A-1
F1+
s.d
F1F1
+ s.d
F1
P-1
P-1
F1+(
idn)
s.
d F1
(idn)
F1+(
idn)
s.d
F1(
idn)
[Idr]
A1+
s.
d [Id
r]A
1[Id
r]A
1+
s.d [I
dr]A
1
idA
1id
A1
A-2
A-2 F2 F2 P-2
P-2
F2(id
n)F2
(idn)
[Idr]
A2+
s.
d [Id
r]A
2[Id
r]A
2+
s.d [I
dr]A
2
idA
2id
A2
A-3
A-3 F3 F3 P-3
P-3
F3(id
n)F3
(idn)
[Idr]
A3+
s.
d [Id
r]
A3
[Idr]
A3+
s.d
[Idr
] A3
idA
3 s.
d id
A
4id
A3
s.d id
Kura
ng
dari
A-3
Low
er th
an
A-3
Kura
ng
dari
F3
Low
er th
an
F3Ku
rang
da
ri P
-3Lo
wer
than
P-
3Ku
rang
da
ri
F3(id
n)Lo
wer
than
F3
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]A
3Lo
wer
than
[Id
r]A
3Ku
rang
da
ri id
A4
Low
er th
an
Tag
ihan
Bers
ihN
et
Rece
ivab
les
31
Dese
mb
er
20
13
Dece
mb
er
31, 2
013
Lem
baga
Pe
mer
ingk
atRa
ting
Agen
cyPe
ring
kat J
angk
a Pa
njan
gLo
ng Te
rm R
atin
gPe
ring
kat J
angk
a Pe
ndek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
aPe
ring
kat
Not
Rat
ed
Tota
lTo
tal
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
(1
5)
(16)
(2
)
Tagi
han
kepa
da U
saha
Mik
ro
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
Kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yg T
elah
Jatu
h Te
mpo
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
e di
Uni
t ker
ja S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
JUM
LAH
8 9 10 11 12
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
TOTA
L
-
5,02
8 - - -
5,02
8
-
300,
351 - - -
674,
940
-
382,
343 - - -
534,
973
-
233,
782 - - -
441,
623
- - - - -
756,
887
2,77
2,25
1
7,05
0,09
5 29
,498
31
8,79
1 -
16,7
34,5
22
2,7
72,2
51
7,97
1,59
9 29
,498
31
8,79
1 -
19,1
47,9
73
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
289 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(1)
(2)
(3)
No
Stan
dard
and
Po
or's
Fitc
h Ra
ting
s
Moo
dy's
PT. F
itch
Ra
ting
s In
done
sia
PT IC
RA
Indo
nesi
a
PT Pem
erin
gkat
Ef
ek In
done
sia
AA
AA
AA
AA
AA
AA
Aaa Aaa
AA
A (i
dn)
AA
A (i
dn)
[Idr]
AA
A[Id
r]A
AA
idA
AA
idA
AA
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
Aa1
s.d
A
a3A
a1 to
Aa3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)A
A+(
idn)
to
AA
-(idn
)
[Idr]
AA
+ s.
d [Id
r]A
A-
[Idr]
AA
+ to
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
A+
to
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A1
s.d
A3
A1
to A
3
A+(
idn)
s.
d.
A-(
idn)
A+(
idn)
to
A-(i
dn)
[Idr]
A+
s.d
[Idr]
A-
Idr]
A+
to
[Idr]
A-
idA
+ s.
d id
A
-id
A+
to id
BBB+
s.d
BB
B-BB
B+ to
BB
B-BB
B+ s
.d
BBB-
BBB+
to
BBB-
Baa1
s.d
Ba
a3Ba
a1 to
Ba
a3BB
B+(id
n)
s.d
BBB-
(idn)
BBB+
(idn)
to
BB
B-(id
n)[Id
r]BB
B+
s.d
[Idr]
BBB-
[Idr]
BBB+
to
[Idr
]BBB
-id
BBB
+ s.
d id
BBB
-id
BBB
+ to
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
Ba1
s.d
Ba3
Ba1
s.d B
a3
BB+(
idn)
s.
d BB
-(id
n)BB
+(id
n)
s.d B
B-(id
n)
[Idr]
BB+
s.d
[Idr]
BB-
[Idr]
BB+
s.d [I
dr]B
B-id
BB+
s.d
id
BB-
id B
B+ s.
d
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B1 s
.d B
3B1
s.d
B3
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)B+
(idn)
s.d
B-(id
n)
[Idr]
B+ s
.d
[Idr]
B-[Id
r]B+
s.d
[Idr]
B-
id B
+ s.
d id
B-
id B
+ s.d
id
Kura
ng
dari
B-
Low
er th
an
B-Ku
rang
da
ri B
-Lo
wer
than
B-
Kura
ng
dari
B3
Low
er th
an
B3Ku
rang
da
ri
B-(id
n)Lo
wer
than
B-
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]B-
Low
er th
an
[Idr]
B-Ku
rang
da
ri id
B-Lo
wer
than
A-1
A-1
F1+
s.d
F1F1
+ s.d
F1
P-1
P-1
F1+(
idn)
s.
d F1
(idn)
F1+(
idn)
s.d
F1(
idn)
[Idr]
A1+
s.
d [Id
r]A
1[Id
r]A
1+
s.d [I
dr]A
1
idA
1id
A1
A-2
A-2 F2 F2 P-2
P-2
F2(id
n)F2
(idn)
[Idr]
A2+
s.
d [Id
r]A
2[Id
r]A
2+
s.d [I
dr]A
2
idA
2id
A2
A-3
A-3 F3 F3 P-3
P-3
F3(id
n)F3
(idn)
[Idr]
A3+
s.
d [Id
r]
A3
[Idr]
A3+
s.d
[Idr
] A3
idA
3 s.
d id
A
4id
A3
s.d id
Kura
ng
dari
A-3
Low
er th
an
A-3
Kura
ng
dari
F3
Low
er th
an
F3Ku
rang
da
ri P
-3Lo
wer
than
P-
3Ku
rang
da
ri
F3(id
n)Lo
wer
than
F3
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]A
3Lo
wer
than
[Id
r]A
3Ku
rang
da
ri id
A4
Low
er th
an
Tag
ihan
Bers
ihN
et
Rece
ivab
les
31
Dese
mb
er
20
12
Dece
mb
er
31, 2
012
Lem
baga
Pe
mer
ingk
atRa
ting
Agen
cyPe
ring
kat J
angk
a Pa
njan
gLo
ng Te
rm R
atin
gPe
ring
kat J
angk
a Pe
ndek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
aPe
ring
kat
Not
Rat
ed
Tota
lTo
tal
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kpd
Bank
Pem
bang
unan
M
ulti
late
ral &
Lem
baga
In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
unan
Rum
ah T
ingg
al
Kred
it B
erag
unan
Pro
pert
i Ko
mer
sial
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
un
1 2 3 4 5 6 7
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Pub
licSe
ctor
Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
- 2,
336 -
276,
527 - - -
- - -
150,
547 - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
(1
5)
(16)
(2
)
- 31
6,79
3 -
440,
241 - - -
- 38
,968
-
195,
414 - - -
- - - - - - -
- - -
633,
579 - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
2,6
14,7
74 - -
10,0
61
387,
903
724,
025
7,95
8
2,6
14,7
74
358,
097 -
1,70
6,36
9 38
7,90
3
724,
025
7,95
8
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
290 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
(1)
(2)
(3)
No
Stan
dard
and
Po
or's
Fitc
h Ra
ting
s
Moo
dy's
PT. F
itch
Ra
ting
s In
done
sia
PT IC
RA
Indo
nesi
a
PT Pem
erin
gkat
Ef
ek In
done
sia
AA
AA
AA
AA
AA
AA
Aaa Aaa
AA
A (i
dn)
AA
A (i
dn)
[Idr]
AA
A[Id
r]A
AA
idA
AA
idA
AA
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
AA
+ s.
d A
A-
AA
+ to
A
A-
Aa1
s.d
A
a3A
a1 to
Aa3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)A
A+(
idn)
to
AA
-(idn
)
[Idr]
AA
+ s.
d [Id
r]A
A-
[Idr]
AA
+ to
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
A+
to
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A+
s.d
A-
A+
to A
-
A1
s.d
A3
A1
to A
3
A+(
idn)
s.
d.
A-(
idn)
A+(
idn)
to
A-(i
dn)
[Idr]
A+
s.d
[Idr]
A-
Idr]
A+
to
[Idr]
A-
idA
+ s.
d id
A
-id
A+
to id
BBB+
s.d
BB
B-BB
B+ to
BB
B-BB
B+ s
.d
BBB-
BBB+
to
BBB-
Baa1
s.d
Ba
a3Ba
a1 to
Ba
a3BB
B+(id
n)
s.d
BBB-
(idn)
BBB+
(idn)
to
BB
B-(id
n)[Id
r]BB
B+
s.d
[Idr]
BBB-
[Idr]
BBB+
to
[Idr
]BBB
-id
BBB
+ s.
d id
BBB
-id
BBB
+ to
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
BB+
s.d
BB-
Ba1
s.d
Ba3
Ba1
s.d B
a3
BB+(
idn)
s.
d BB
-(id
n)BB
+(id
n)
s.d B
B-(id
n)
[Idr]
BB+
s.d
[Idr]
BB-
[Idr]
BB+
s.d [I
dr]B
B-id
BB+
s.d
id
BB-
id B
B+ s.
d
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B+ s
.d B
-B+
s.d
B-
B1 s
.d B
3B1
s.d
B3
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)B+
(idn)
s.d
B-(id
n)
[Idr]
B+ s
.d
[Idr]
B-[Id
r]B+
s.d
[Idr]
B-
id B
+ s.
d id
B-
id B
+ s.d
id
Kura
ng
dari
B-
Low
er th
an
B-Ku
rang
da
ri B
-Lo
wer
than
B-
Kura
ng
dari
B3
Low
er th
an
B3Ku
rang
da
ri
B-(id
n)Lo
wer
than
B-
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]B-
Low
er th
an
[Idr]
B-Ku
rang
da
ri id
B-Lo
wer
than
A-1
A-1
F1+
s.d
F1F1
+ s.d
F1
P-1
P-1
F1+(
idn)
s.
d F1
(idn)
F1+(
idn)
s.d
F1(
idn)
[Idr]
A1+
s.
d [Id
r]A
1[Id
r]A
1+
s.d [I
dr]A
1
idA
1id
A1
A-2
A-2 F2 F2 P-2
P-2
F2(id
n)F2
(idn)
[Idr]
A2+
s.
d [Id
r]A
2[Id
r]A
2+
s.d [I
dr]A
2
idA
2id
A2
A-3
A-3 F3 F3 P-3
P-3
F3(id
n)F3
(idn)
[Idr]
A3+
s.
d [Id
r]
A3
[Idr]
A3+
s.d
[Idr
] A3
idA
3 s.
d id
A
4id
A3
s.d id
Kura
ng
dari
A-3
Low
er th
an
A-3
Kura
ng
dari
F3
Low
er th
an
F3Ku
rang
da
ri P
-3Lo
wer
than
P-
3Ku
rang
da
ri
F3(id
n)Lo
wer
than
F3
(idn)
Kura
ng
dari
[Id
r]A
3Lo
wer
than
[Id
r]A
3Ku
rang
da
ri id
A4
Low
er th
an
Tag
ihan
Bers
ihN
et
Rece
ivab
les
31
Dese
mb
er
20
12
Dece
mb
er
31, 2
012
Lem
baga
Pe
mer
ingk
atRa
ting
Agen
cyPe
ring
kat J
angk
a Pa
njan
gLo
ng Te
rm R
atin
gPe
ring
kat J
angk
a Pe
ndek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
aPe
ring
kat
Not
Rat
ed
Tota
lTo
tal
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
(1
5)
(16)
(2
)
Tagi
han
kepa
da U
saha
Mik
ro
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
Kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yg T
elah
Jatu
h Te
mpo
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
e di
Uni
t ker
ja S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
JUM
LAH
8 9 10 11 12
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
TOTA
L
-
50,4
43 - - -
329,
307
-
1,19
2,92
1 - - -
1,94
9,95
5
-
253,
398 - - -
487,
779
-
203,
172 - - -
353,
719
- - - - -
633,
579
1,96
3,06
6
4,47
4,46
8
131,
944
299,
541 -
10,6
13,7
40
1,9
63,0
66
6,17
4,40
3 13
1,94
4
299,
541 -
14,3
68,0
79
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
291 Bank Victoria / Annual Report 2013
Eksp
osur
Ner
aca
Ba
lanc
e Sh
eet
Expo
sure
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Publ
ic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
tBa
nks
and
Inte
rnat
iona
lIn
stitu
tions
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Busi
ness
Uni
t (if
any
)
Tota
l Bal
ance
Shee
t Exp
osur
e
A
Kate
gori
Po
rtof
olio
Port
folio
Cate
gory
(1)
No
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beba
nM
odal
Capi
tal
Expe
nses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0%
(2)
(3
) (4
) (5
) (6
) (7
) (8
) (9
) (1
0)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beb
an
Mo
dal
Capit
al
Exp
en
ses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0% (15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(2)
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Bobo
t Ris
iko
Sete
lah
Mem
perh
itun
gkan
Dam
pak
Mit
igas
i Ris
iko
Kred
it –
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alN
et R
ecei
vabl
es b
ased
on
Risk
Wei
ghti
ng, t
akin
g in
to a
ccou
nt th
e Cr
edit
Ris
k M
itig
atio
n Im
pact
– B
ank,
Indi
vidu
ally
Tagi
han
Kepa
da
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kepa
da
Enti
tas
Sekt
or
Publ
ik
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Pe
mba
ngun
an
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Kred
it B
erag
un
Rum
ah T
ingg
al
Kred
it B
erag
un
Prop
erti
Kom
ersi
al
Kred
it P
egaw
ai/
Pens
iuna
n
Tagi
han
Kepa
da
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Korp
oras
i
Tagi
han
yang
Te
lah
Jatu
h Te
mpo
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
di U
nit
Usà
ha S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
Jum
lah
Eksp
osur
Ner
aca
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-
18,9
64 -
207,
411 - - - -
61,0
76 - - -
287,
451
- - - - - - - - - - - - -
- - - -
117,
429 - - - - - - -
117,
429
- - - -
43,1
81 - - - - - - -
43,1
81
- - - - - - - - - - - - -
-
122,
507 -
121,
480 - - - -
191,
171 - - -
435,
158
- - - - - - -
1,39
9,04
5 - - - -
1,39
9,04
5
- - - - -
1,69
0,06
9 - -
6,59
6,18
5 - - -
8,28
6,25
4
- - - - - - - - - - - - -
-
141,
471 -
328,
891
160,
610
1,69
0,06
9 -
1,39
9,04
5
6,84
8,43
3 - - 23
7,10
3
10,8
05,6
21
- - - - - - - - - - -
237,
103
237,
103
-
11,3
18 -
26,3
11
12,8
49
135,
206 -
111,
924
547,
875 - -
18,9
68
864,
450
- - - - - - - - - - - - -
-
63,8
26 -
265,
392 - - - -
126,
673 - - -
455,
891
- - - -
60,1
86 - - - - - - -
60,1
86
- - - -
86,5
50 - - - - - - -
86,5
50
- - - -
129,
929 -
5,22
9 - - - - -
135,
158
-
19,4
84 -
105,
502 - - - -
113,
922 - - -
238,
907
- - - - - - -
1,39
3,54
9 - - - -
1,39
3,54
9
- - -
150,
547 -
709,
575 - -
4,63
8,39
5
85,8
28 - -
5,58
4,34
4
- - - - - - - - - -
238,
001 -
238,
001
-
83,3
10 -
521,
440
276,
665
709,
575
5,22
9
1,39
3,54
9
4,87
8,98
9
131,
944
238,
001 -
8,23
8,70
2
- - - - - - - - -
46,1
15 - -
46,1
15
-
6,66
5 -
41,7
15
22,1
33
56,7
66
418
111,
484
390,
319
10,5
55
19,0
40 -
659,
096
4.1.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
292 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
B
Kate
gori
Po
rtof
olio
Port
folio
Cate
gory
(1)
No
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beba
nM
odal
Capi
tal
Expe
nses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0%
(2)
(3
) (4
) (5
) (6
) (7
) (8
) (9
) (1
0)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beb
an
Mo
dal
Capit
al
Exp
en
ses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0% (15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(2)
Eksp
osur
Kew
ajib
an
Kom
itm
en/
Kont
inje
nsi p
d Tr
ansa
ksi R
eken
ing
Adm
inis
trat
if
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Publ
ic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
tBa
nks
and
Inte
rnat
iona
lIn
stitu
tions
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Due
Rec
eiva
bles
Expo
sure
in S
haria
Busi
ness
Uni
t (if
any
)
Tota
l Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Tran
sact
ions
Tagi
han
Kepa
da
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kepa
da
Enti
tas
Sekt
or
Publ
ik
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Pe
mba
ngun
an
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Kred
it B
erag
un
Rum
ah T
ingg
al
Kred
it B
erag
un
Prop
erti
Kom
ersi
al
Kred
it P
egaw
ai/
Pens
iuna
n
Tagi
han
Kepa
da
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Korp
oras
i
Tagi
han
yang
Te
lah
Jatu
h Te
mpo
Eksp
osur
di U
nit
Usà
ha S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
Jum
lah
Eksp
osur
Tr
ansa
ksi R
eken
ing
Adm
inis
trat
if
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
Com
mit
men
tLi
abili
ty E
xpos
ure/
Cont
inge
ncie
s on
Adm
inis
trat
ive
Acc
ount
Tr
ansa
ctio
ns
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - -
3,96
4 - - - - - - -
3,96
4
- - - - - - -
95,8
14 - - -
95,8
14
- - - - -
95,9
35 - -
349,
132 - -
445,
066
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - -
3,96
4 -
95,9
35 -
95,8
14
349,
132 - -
544,
844
- - -
317 -
7,67
5 -
7,66
5
27,9
31 - -
43,5
88
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - -
1,10
9 - - - - - -
1,10
9
- - -
3,04
0 - - - - - - -
3,04
0
- - - - - - -
135,
866 - - -
135,
866
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - -
19,6
88 - -
320,
338 - -
340,
026
- - -
3,04
0
1,10
9
19,6
88 -
135,
866
320,
338 - -
480,
041
- - -
243
89
1,57
5 -
10,8
69
25,6
27 - -
38,4
03
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
293 Bank Victoria / Annual Report 2013
C
Kate
gori
Po
rtof
olio
Port
folio
Cate
gory
(1)
No
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beba
nM
odal
Capi
tal
Expe
nses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0%
(2)
(3
) (4
) (5
) (6
) (7
) (8
) (9
) (1
0)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beb
an
Mo
dal
Capit
al
Exp
en
ses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0% (15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(2)
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Publ
ic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
tBa
nks
and
Inte
rnat
iona
lIn
stitu
tions
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Coun
terp
arty
Cred
it Ri
sk E
xpos
ure
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Expo
sure
in S
haria
Busi
ness
Uni
t (if
any
)
Tota
l
Tagi
han
Kepa
da
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kepa
da
Enti
tas
Sekt
or
Publ
ik
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Pe
mba
ngun
an
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Tagi
han
Kepa
da
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Korp
oras
i
Eksp
osur
di U
nit
Usà
ha S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
Jum
lah
Eksp
osur
Co
unte
rpar
ty
Cred
it R
isk
1 2 3 4 5 6 7
- - - - - - - -
Coun
terp
arty
Cred
it R
isk
Expo
sure
Eksp
osur
aki
bat
Kega
gala
n Pi
hak
Law
an
(Cou
nter
part
y Cr
edit
Ris
k)
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
294 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Eksp
osur
Ner
aca
Ba
lanc
e Sh
eet
Expo
sure
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Publ
ic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
tBa
nks
and
Inte
rnat
iona
lIn
stitu
tions
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Busi
ness
Uni
t (if
any
)
Tota
l Bal
ance
Shee
t Exp
osur
e
A
Kate
gori
Po
rtof
olio
Port
folio
Cate
gory
(1)
No
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beba
nM
odal
Capi
tal
Expe
nses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0%
(2)
(3
) (4
) (5
) (6
) (7
) (8
) (9
) (1
0)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beb
an
Mo
dal
Capit
al
Exp
en
ses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0% (15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(2)
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Bobo
t Ris
iko
Sete
lah
Mem
perh
itun
gkan
Dam
pak
Mit
igas
i Ris
iko
Kred
it –
Ban
k se
cara
Kon
dolid
asi d
enga
n Pe
rusa
haan
Ana
kN
et R
ecei
vabl
es b
ased
on
Risk
Wei
ghti
ng, t
akin
g in
to a
ccou
nt th
e Cr
edit
Ris
k M
itig
atio
n Im
pact
– B
ank,
Co
nsol
idat
ed w
ith
Subs
idia
ries
Tagi
han
Kepa
da
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kepa
da
Enti
tas
Sekt
or
Publ
ik
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Pe
mba
ngun
an
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Kred
it B
erag
un
Rum
ah T
ingg
al
Kred
it B
erag
un
Prop
erti
Kom
ersi
al
Kred
it P
egaw
ai/
Pens
iuna
n
Tagi
han
Kepa
da
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Korp
oras
i
Tagi
han
yang
Te
lah
Jatu
h Te
mpo
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
di U
nit
Usà
ha S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
Jum
lah
Eksp
osur
Ner
aca
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- - - - - - - - - - - - -
-
18,9
64 -
207,
411 - - - -
61,0
76 - - -
287,
451
- - - -
117,
429 - - - - - - -
117,
429
- - - -
43,1
81 - - - - - - -
43,1
81
- - - - - - - - - - - - -
-
122,
507 -
121,
480 - -
1,28
1 -
191,
171 - - -
436,
440
- - - - - - -
1,77
1,21
2 - - - -
1,77
1,21
2
- - - - -
1,96
1,84
8 - -
6,59
6,18
5
3,38
6 - -
8,56
1,42
0
- - - - - - - - -
39,1
68 - -
39,1
68
- - - - - - - - - - - 26
5,74
3
265,
743
-
141,
471 -
328,
891
160,
610
1,96
1,84
8
1,28
1
1,77
1,21
2
6,84
8,43
3
42,5
54 -
265,
743
11,5
22,0
44
-
11,3
18 -
26,3
11
12,8
49
156,
948
103
141,
697
547,
875
3,40
4 - 21
,259
921,
763
- - - - - - - - - - - - -
-
63,8
26 -
270,
070 - - - -
130,
278 - - -
464,
173
- - - -
60,1
86 - - - - - - -
60,1
86
- - - -
86,5
50 - - - - - - -
86,5
50
-
- - -
240,
224 - - - - - - -
240,
224
-
19,4
84 -
105,
502 - -
7,95
8 -
126,
699 - - -
259,
642
- - - - - - -
1,76
0,32
8 - - - -
1,76
0,32
8
- - -
150,
547 -
709,
575 - -
4,67
7,64
1
85,8
28 - -
5,62
3,59
0
- - - - - - - - -
46,1
15 - -
46,1
15
- - - - - - - - - -
263,
118 -
263,
118
-
83,3
10 -
526,
118
386,
961
709,
575
7,95
8
1,76
0,32
8
4,93
4,61
7
131,
944
263,
118 -
8,80
3,92
9
-
6,66
5 -
42,0
89
30,5
97
56,7
66
637
140,
826
394,
769
10,5
55
21,0
49 -
704,
314
4.1.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
295 Bank Victoria / Annual Report 2013
B
Kate
gori
Po
rtof
olio
Port
folio
Cate
gory
(1)
No
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beba
nM
odal
Capi
tal
Expe
nses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0%
(2)
(3
) (4
) (5
) (6
) (7
) (8
) (9
) (1
0)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beb
an
Mo
dal
Capit
al
Exp
en
ses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0% (15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(2)
Eksp
osur
Kew
ajib
an
Kom
itm
en/
Kont
inje
nsi p
d Tr
ansa
ksi R
eken
ing
Adm
inis
trat
if
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Publ
ic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
tBa
nks
and
Inte
rnat
iona
lIn
stitu
tions
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent L
oans
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Due
Rec
eiva
bles
Expo
sure
in S
haria
Busi
ness
Uni
t (if
any
)
Tota
l Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Tran
sact
ions
Tagi
han
Kepa
da
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kepa
da
Enti
tas
Sekt
or
Publ
ik
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Pe
mba
ngun
an
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Kred
it B
erag
un
Rum
ah T
ingg
al
Kred
it B
erag
un
Prop
erti
Kom
ersi
al
Kred
it P
egaw
ai/
Pens
iuna
n
Tagi
han
Kepa
da
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Korp
oras
i
Tagi
han
yang
Te
lah
Jatu
h Te
mpo
Eksp
osur
di U
nit
Usà
ha S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
Jum
lah
Eksp
osur
Tr
ansa
ksi R
eken
ing
Adm
inis
trat
if
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
Com
mit
men
tLi
abili
ty E
xpos
ure/
Cont
inge
ncie
s on
Adm
inis
trat
ive
Acc
ount
Tr
ansa
ctio
ns
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - -
3,96
4 - - - - - - -
3,96
4
- - - - - - -
95,8
14 - - -
95,8
14
- - - - -
95,9
35 - -
349,
132 - -
445,
066
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - -
3,96
4 -
95,9
35 -
95,8
14
349,
132 - -
544,
844
- - -
317 -
7,67
5 -
7,66
5
27,9
31 - -
43,5
88
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - -
1,10
9 - - - - - -
1,10
9
- - -
3,04
0 - - - - - - -
3,04
0
- - - - - - -
135,
866 - - -
135,
866
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - -
19,6
88 - -
320,
338 - -
340,
026
- - -
3,04
0
1,10
9
19,6
88 -
135,
866
320,
338 - -
480,
041
- - -
243
89
1,57
5 -
10,8
69
25,6
27 - -
38,4
03
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
296 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
C
Kate
gori
Po
rtof
olio
Port
folio
Cate
gory
(1)
No
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Tagi
han
Bers
ih S
etel
ah M
empe
rhit
ungk
an D
ampa
k M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
Net
Rec
eiva
bles
Acc
ount
ing
Cred
it Ri
sk M
itiga
tion
Impa
ct
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beba
nM
odal
Capi
tal
Expe
nses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0%
(2)
(3
) (4
) (5
) (6
) (7
) (8
) (9
) (1
0)
(1
1)
(12)
(1
3)
(14)
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
La
inny
a
Oth
er
ATM
R
RWA
Beb
an
Mo
dal
Capit
al
Exp
en
ses
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
10
0%
150%
0% (15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(2)
Rece
ivab
les
from
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Publ
ic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
tBa
nks
and
Inte
rnat
iona
lIn
stitu
tions
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Coun
terp
arty
Cred
it Ri
sk E
xpos
ure
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s,an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Corp
orat
ions
Expo
sure
in S
haria
Busi
ness
Uni
t (if
any
)
Tota
l
Tagi
han
Kepa
da
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kepa
da
Enti
tas
Sekt
or
Publ
ik
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Pe
mba
ngun
an
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da
Bank
Tagi
han
Kepa
da
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Korp
oras
i
Eksp
osur
di U
nit
Usà
ha S
yari
ah
(apa
bila
ada
)
Jum
lah
Eksp
osur
Co
unte
rpar
ty
Cred
it R
isk
1 2 3 4 5 6 7
- - - - - - - -
Coun
terp
arty
Cred
it R
isk
Expo
sure
Eksp
osur
aki
bat
Kega
gala
n Pi
hak
Law
an
(Cou
nter
part
y Cr
edit
Ris
k)
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
297 Bank Victoria / Annual Report 2013
Eksp
osur
Ner
aca
Ba
lanc
e Sh
eet
Ex
posu
re
Rece
ivab
les
from
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent
Loa
ns
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
Tota
l Bal
ance
She
et E
xpos
ure
A
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
un R
umah
Tin
ggal
Kred
it B
erag
un P
rope
rti
Kom
ersi
al
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
di U
nit U
sàha
Sya
riah
(a
pabi
la a
da)
Jum
lah
Eksp
osur
Ner
aca
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Part
Gua
rant
eed
byBa
gian
Yan
g D
ijam
in D
enga
nPa
rt G
uara
ntee
d by
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ece
mb
er
31, 2
012
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(2)
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
dan
Tekn
ik M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
– B
ank
seca
ra In
divi
dual
Net
Rec
eiva
bles
and
Cre
dit R
isk
Mit
igat
ion
Tech
niqu
e –
Bank
, Ind
ivid
ually
3,3
60,2
00
339,
834 -
1,28
7,61
9 44
4,94
3
1,89
4,91
2 -
2,27
6,02
8
7,92
4,11
4 -
286,
307 -
17,8
13,9
57
- - -
7,60
6 1,
480
204,
843 -
41
0,63
5
640,
207 -
286
,307
-
1,55
1,07
8
- - - - - - - - - -
- - -
- - - - - - - - - -
- - -
3,3
60,2
00
339,
834 -
1,28
0,01
3 44
3,46
3
1,69
0,06
9 -
1,86
5,39
3
7,28
3,90
7 - - -
16,2
62,8
79
2,2
85,1
72
358,
097 -
1,68
2,98
1 27
7,60
7
724,
025
5,22
9 1,
596,
286
6,09
1,57
9 13
1,94
4 27
2,81
9 -
13,4
25,7
39
2,2
85,1
72 -
-
10,0
61
277,
607
724,
025
5,22
9 1,
596,
286
5,02
7,29
3 13
1,94
4 27
2,81
9 -
10,3
30,4
37
-
358,
097 -
1,67
2,92
0 - - - -
1,06
4,28
5 - -
-
3,09
5,30
2
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- -
- -
4.2.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
298 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Eksp
osur
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif
A
dmin
istr
ativ
e A
ccou
nt E
xpos
ure
Rece
ivab
les
from
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent
Loa
ns
Expo
sure
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
Tota
l Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
B
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
un R
umah
Tin
ggal
Kred
it B
erag
un P
rope
rti
Kom
ersi
al
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po
Eksp
osur
di U
nit U
sàha
Sya
riah
(a
pabi
la a
da)
Jum
lah
Eksp
osur
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Part
Gua
rant
eed
byBa
gian
Yan
g D
ijam
in D
enga
nPa
rt G
uara
ntee
d by
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ece
mb
er
31, 2
012
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2)
-
- - - - - - - -
- - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - -
7,92
8 -
95,9
35 -
127,
752
349,
132 - -
580,
746
-
- - - - - - - -
- - -
-
- - - - - - - -
- - -
-
-
- - -
7,92
8 -
95,9
35 -
127,
752
349,
132 - -
580,
746
- - - 3,
040
1,10
9
19,6
88 -
135,
866
320,
338 - -
480
,041
- - - 3,
040
1,10
9
19,6
88 -
135,
866
320,
338 - -
480,
041
-
-
- - - - - - - - - - - -
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
299 Bank Victoria / Annual Report 2013
Rece
ivab
les
from
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Coun
terp
arty
Cre
dit R
isk
Expo
sure
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
Tota
l
Tota
l (A
+B+C
)
C
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
kepa
da K
orpo
rasi
Eksp
osur
di U
nit U
sàha
Sya
riah
(a
pabi
la a
da)
Jum
lah
Eksp
osur
Cou
nter
part
y Cr
edit
Ris
k
Jum
lah
(A+B
+C)
1 2 3 4 5 6 7
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Part
Gua
rant
eed
byBa
gian
Yan
g D
ijam
in D
enga
nPa
rt G
uara
ntee
d by
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ece
mb
er
31, 2
012
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2)
-
-
-
-
Eksp
osur
Cou
nter
part
y Cr
edit
Ris
kCo
unte
rpar
ty C
redi
t Ris
kEx
posu
re
- - - - - - - -
18,3
94,7
03
- - - - - - - -
1,55
1,07
8
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - -
16,8
43,6
25
- - - - - - - -
13,9
05,7
79
- - - - - - - -
10,8
10,4
77
- - - - - - - -
3,09
5,30
2
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
300 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Eksp
osur
Ner
aca
Ba
lanc
e Sh
eet
Ex
posu
re
Rece
ivab
les
from
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent
Loa
ns
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
Tota
l Bal
ance
She
et E
xpos
ure
A
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
un R
umah
Tin
ggal
Kred
it B
erag
un P
rope
rti
Kom
ersi
al
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po
Ase
t Lai
nnya
Eksp
osur
di U
nit U
sàha
Sya
riah
(a
pabi
la a
da)
Jum
lah
Eksp
osur
Ner
aca
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Part
Gua
rant
eed
byBa
gian
Yan
g D
ijam
in D
enga
nPa
rt G
uara
ntee
d by
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ece
mb
er
31, 2
012
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(2)
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
dan
Tekn
ik M
itig
asi R
isik
o Kr
edit
– B
ank
seca
ra K
ondo
lidas
i den
gan
Peru
saha
an A
nak
Net
Rec
eiva
bles
and
Cre
dit R
isk
Mit
igat
ion
Tech
niqu
e –
Bank
, Ind
ivid
ually
- - - - - - - - - -
- - -
- - - - - - - - - -
- - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- -
- -
3,7
47,7
82
339,
834 -
1,29
2,56
3 50
6,40
1
2,16
6,69
1
2,56
3 2,
772,
251
7,97
1,59
9 29
,498
31
8,79
1 -
19,1
47,9
73
- - -
12,5
50
62,9
37
204,
843 -
41
0,63
5
687,
691 -
31
8,79
1 -
1,69
7,44
8
3,7
47,7
82
339,
834 -
1,28
0,01
3
443
,463
1,96
1,84
8
2,56
3 2,
361,
616
7,28
3,90
7 29
,498
- -
17,4
50,5
25
2,6
14,7
74
358,
097 -
1,70
6,36
9 38
7,90
3
724,
025
7,95
8 1,
963,
066
6,17
4,40
3 13
1,94
4 29
9,54
1 -
14,3
68,0
79
2,6
14,7
74 -
-
10,0
61
387,
903
724,
025
7,95
8 1,
963,
066
5,02
6,45
9 13
1,94
4 29
9,54
1 -
11,1
65,7
30
-
358,
097 -
1,69
6,30
8 - - - -
1,14
7,94
4 - - -
3,20
2,34
9
4.2.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
301 Bank Victoria / Annual Report 2013
Eksp
osur
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif
A
dmin
istr
ativ
e A
ccou
nt E
xpos
ure
Rece
ivab
les
from
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
yCo
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent
Loa
ns
Expo
sure
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
Tota
l Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
B
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
un R
umah
Tin
ggal
Kred
it B
erag
un P
rope
rti
Kom
ersi
al
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po
Eksp
osur
di U
nit U
saha
Sya
riah
(a
pabi
la a
da)
Jum
lah
Eksp
osur
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Part
Gua
rant
eed
byBa
gian
Yan
g D
ijam
in D
enga
nPa
rt G
uara
ntee
d by
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ece
mb
er
31, 2
012
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2)
-
- - - - - - - -
- - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - -
7,92
8 -
95,9
35 -
127,
752
349,
132 - -
580,
746
-
- - - - - - - -
- - -
-
- - - - - - - -
- - -
-
-
- - -
7,92
8 -
95,9
35 -
127,
752
349,
132 - -
580,
746
- - - 3,
040
1,10
9
19,6
88 -
135,
866
320,
338 - -
480,
041
- - - 3,
040
1,10
9
19,6
88 -
135,
866
320,
338 - -
480,
041
-
-
- - - - - - - - - - - -
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
302 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Rece
ivab
les
from
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
rEn
titie
s
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Coun
terp
arty
Cre
dit R
isk
Expo
sure
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s U
nit
(if a
ny)
Tota
l
Tota
l (A
+B+C
)
C
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pu
blik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tila
tera
l dan
Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
kepa
da K
orpo
rasi
Eksp
osur
di U
nit U
sàha
Sya
riah
(a
pabi
la a
da)
Jum
lah
Eksp
osur
Cou
nter
part
y Cr
edit
Ris
k
Jum
lah
(A+B
+C)
1 2 3 4 5 6 7
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Part
Gua
rant
eed
byBa
gian
Yan
g D
ijam
in D
enga
nPa
rt G
uara
ntee
d by
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ece
mb
er
31, 2
012
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
Tagi
han
Bers
ihN
etRe
ceiv
able
s
Bagi
an Y
ang
Tida
k D
ijam
inPa
rt n
otG
uara
ntee
d
Agu
nan
Colla
tera
lG
aran
siG
uara
ntee
Lain
nya
Oth
erA
sura
nsi
Kred
itLo
anIn
sura
nce
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2)
-
-
-
-
Eksp
osur
Cou
nter
part
y Cr
edit
Ris
kCo
unte
rpar
ty C
redi
t Ris
kEx
posu
re
- - - - - - - -
19,7
28,7
19
- - - - - - - -
1,69
7,44
8
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - -
18,0
31,2
71
- - - - - - - -
14,8
48,1
20
- - - - - - - -
11,6
45,7
71
- - - - - - - - 3,
202,
349
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(8) =
(3)-[
(4)+
(5)+
(6)+
(7)]
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
303 Bank Victoria / Annual Report 2013
Re
ceiv
able
s fr
om
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
r Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
y Co
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent
Loa
ns
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Tota
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No (1)
(2)
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r Ase
t di N
erac
a (P
erhi
tung
an A
TMR
Risi
ko K
redi
t Pen
deka
tan
Stan
dar –
Ban
k se
cara
Indi
vidu
al)
Expo
sure
to A
sset
s in
the
Bala
nce
Shee
t
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pub
lik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
M
ulti
late
ral d
an L
emba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
un R
umah
Tin
ggal
Kred
it B
erag
un P
rope
rti K
omer
sial
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
Kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
Yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po
Ase
t Lai
nnya
Jum
lah
(2)
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esAT
MR
Sebe
lum
MRK
Pre-
MRK
RW
A
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
(3)
(4)
(5)
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esAT
MR
Sebe
lum
MRK
Pre-
MRK
RW
A
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(6)
(7)
(8)
ATM
R Se
tela
h M
RK
Past
-MRK
RW
A
ATM
R Se
tela
h M
RK
Past
-MRK
RW
A
3,3
60,2
00
339
,834
-
1,28
7,61
9 44
4,94
3 1,
894,
912 -
2,
276,
028
7,92
4,11
4 -
286
,307
17
,813
,957
-
141,
471 -
332,
694
161,
139
1,89
4,91
2 -
1,70
7,02
1
7,48
8,63
9 -
-
11,7
25,8
75
-
141,
471 -
328,
891
160,
610
1,69
0,06
9 -
1,39
9,04
5
6,84
8,43
3 -
237,
103
10,8
05,6
20
2,2
85,1
72
358,
097 -
1,6
82,9
81
277,
607
724,
025
5,22
9 1,
596,
286
6,09
1,57
9 13
1,94
4 27
2,81
9 13
,425
,739
-
83,3
10 -
518,
676
114,
530
724,
025
2,61
5 1,
197,
215
5,47
0,96
5 15
5,00
1 -
8,26
6,33
6
-
83,3
10 -
521,
440
276,
665
709,
575
5,22
9 1,
393,
549
4,87
8,98
9 13
1,94
4 23
8,00
1 8,
238,
702
6.1.
1Ta
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
304 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Re
ceiv
able
s fr
om
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
r Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
y Co
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent
Loa
ns
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Tota
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No (1)
(2)
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r Kew
ajib
an K
omit
men
Kon
tinj
ensi
pad
a Tr
ansa
ksi R
eken
ing
Adm
inis
tras
iEx
posu
re to
Com
mit
men
t/ C
onti
ngen
cies
Lia
bilit
ies
in A
dmin
istr
ativ
e A
ccou
nt T
rans
acti
ons
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pub
lik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
M
ulti
late
ral d
an L
emba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
un R
umah
Tin
ggal
Kred
it B
erag
un P
rope
rti K
omer
sial
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
Kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
Yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po
Jum
lah
(2)
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esAT
MR
Sebe
lum
MRK
Pre-
MRK
RW
A
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
(3)
(4)
(5)
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esAT
MR
Sebe
lum
MRK
Pre-
MRK
RW
A
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(6)
(7)
(8)
ATM
R Se
tela
h M
RK
Past
-MRK
RW
A
ATM
R Se
tela
h M
RK
Past
-MRK
RW
A
- - -
7,92
8 - 95
,935
- 12
7,75
2
349,
132 -
580,
746
- - -
3,96
4 - 95
,935
- 95
,814
349,
132 -
544,
844
- - -
3,96
4 - 95
,935
- 95
,814
349,
132 -
544,
844
- - -
3,04
0 1,
109
19,6
88 -
135,
866
320,
338 -
480,
041
- - -
2,10
7 99
8 39
,376
- 20
3,79
9
578,
714 -
824,
995
- - -
3,04
0 1,
109
19,6
88 -
135,
866
320,
338 -
480,
041
6.1.
2Ta
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
305 Bank Victoria / Annual Report 2013
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r Sek
urit
isas
iEx
posu
re to
Sec
urit
izat
ion
Jeni
s Tra
nsak
si
(1)
No
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Fakt
or P
engu
rang
Mod
alIm
pairm
ent F
acto
rAT
MR
RWA
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(2)
(2)
(3)
(4)
(3)
(4)
1 2 3 4 5 6 7
Jum
lah
Fasi
litas
Kre
dit P
endu
kung
yan
g m
emen
uhi
pers
yara
tan
Fasi
litas
Kre
dit P
endu
kung
yan
g ti
dak
mem
enuh
i pe
rsya
rata
n
Fasi
litas
Lik
uidi
tas
yang
mem
enuh
i per
syar
atan
Fasi
litas
Lik
uidi
tas
yang
tida
k m
emen
uhi
pers
yara
tan
Pem
belia
n Ef
ek B
erag
un A
set y
ang
mem
enuh
i pe
rsya
rata
n
Pem
belia
n Ef
ek B
erag
un A
set y
ang
tida
k m
emen
uhi p
ersy
arat
an
Eksp
osur
Sek
urit
isas
i yan
g ti
dak
terc
akup
dal
am
kete
ntua
n Ba
nk In
done
sia
men
gena
i pr
insi
p-pr
insi
p ke
hati
-hat
ian
dala
m a
ktiv
itas
se
kuri
tisa
si a
set b
agi b
ank
umum
.
Fakt
or P
engu
rang
Mod
alIm
pairm
ent F
acto
rAT
MR
RWA
Type
of T
rans
actio
n
Elig
ible
sup
port
ing
cred
it fa
cilit
y
Inel
igib
le s
uppo
rtin
g cr
edit
faci
lity
Elig
ible
liqu
idity
faci
lity
Inel
igib
le li
quid
ity fa
cilit
y
Elig
ible
Pur
chas
e of
Ass
ets
Colla
tera
lized
Sec
uriti
es In
elig
ible
Pur
chas
e of
A
sset
s Co
llate
raliz
ed S
ecur
ities
Expo
sure
to S
ecur
itiza
tions
not
incl
uded
in
Bank
Indo
nesi
a re
gula
tions
con
cern
ing
the
prin
cipl
e of
pru
denc
e in
ass
et s
ecur
itiza
tion
activ
ities
for p
ublic
ban
ks.
Tota
l
- - - -
113,
142 -
-
113,
142
- - - - - - - -
- - - -
165,
038 -
-
165
,038
- - - - - - - -
6.1.
5Ta
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
306 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Re
ceiv
able
s fr
om
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
r Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
y Co
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent
Loa
ns
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Oth
er A
sset
s
Tota
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No (1)
(2)
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pub
lik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
M
ulti
late
ral d
an L
emba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
un R
umah
Tin
ggal
Kred
it B
erag
un P
rope
rti K
omer
sial
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
Kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
Yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po
Ase
t Lai
nnya
Jum
lah
(2)
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esAT
MR
Sebe
lum
MRK
Pre-
MRK
RW
A
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
(3)
(4)
(5)
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esAT
MR
Sebe
lum
MRK
Pre-
MRK
RW
A
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(6)
(7)
(8)
ATM
R Se
tela
h M
RK
Past
-MRK
RW
A
ATM
R Se
tela
h M
RK
Past
-MRK
RW
A
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r Ase
t di N
erac
a (P
erhi
tung
an A
TMR
Risi
ko K
redi
t Pen
deka
tan
Stan
dar –
Ban
k se
cara
Indi
vidu
al)
Expo
sure
to A
sset
s in
the
Bala
nce
Shee
t
3,7
47,7
82
339,
834 -
1,29
2,56
3 50
6,40
1 2,
166,
691
2,56
3 2,
772,
251
7,97
1,59
9 29
,498
31
8,79
1 19
,147
,973
-
141,
471 -
332,
694
161,
139
2,16
6,69
1 1,
281
2,07
9,18
8
7,48
8,63
9 42
,554
-
12,4
13,6
57
-
141,
471 -
328,
891
160,
610
1,96
1,84
8 1,
281
1,77
1,21
2
6,84
8,43
3 42
,554
26
5,74
3 11
,522
,043
2,6
14,7
74
358,
097 -
1,70
6,36
9 38
7,90
3 72
4,02
5 7,
958
1,96
3,06
6
6,17
4,40
3 13
1,94
4 29
9,54
1 14
,368
,079
-
83,3
10 -
523,
354
164,
163
724,
025
3,97
9 1,
472,
299
5,52
6,59
3 15
5,00
1 -
8,6
52,7
24
-
83,3
10 -
526,
118
386,
961
709,
575
7,95
8 1,
760,
328
4,93
4,61
7 13
1,94
4 26
3,11
8 8,
803,
929
6.2.
1Ta
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
307 Bank Victoria / Annual Report 2013
Re
ceiv
able
s fr
om
Rece
ivab
les
from
Pub
lic S
ecto
r Ent
ities
Rece
ivab
les
from
Mul
tilat
eral
Dev
elop
men
t Ban
ks a
ndIn
tern
atio
nal I
nstit
utio
ns
Rece
ivab
les
from
Ban
ks
Resi
dent
ial P
rope
rty
Colla
tera
lized
Loa
ns
Com
mer
cial
Pro
pert
y Co
llate
raliz
ed L
oans
Empl
oyee
/Ret
irem
ent
Loa
ns
Gov
ernm
ent
Rece
ivab
les
from
Mic
robu
sine
ss,
Smal
l Bus
ines
s, an
d Re
tail
Port
folio
Rece
ivab
les
from
Cor
pora
tions
Due
Rec
eiva
bles
Tota
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kate
gori
Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
No (1)
(2)
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r Kew
ajib
an K
omit
men
/Kon
tinj
ensi
pad
a Tr
ansa
ksi R
eken
ing
Adm
inis
trat
if Ex
posu
re to
Com
mit
men
t/Co
ntin
genc
ies
Liab
iliti
es in
Adm
inis
trat
ive
Acc
ount
Tra
nsac
tion
s
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h
Tagi
han
Kepa
da E
ntit
as S
ekto
r Pub
lik
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
M
ulti
late
ral d
an L
emba
ga
Inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Kred
it B
erag
un R
umah
Tin
ggal
Kred
it B
erag
un P
rope
rti K
omer
sial
Kred
it P
egaw
ai/P
ensi
unan
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro,
Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Tagi
han
Kepa
da K
orpo
rasi
Tagi
han
Yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po
Jum
lah
(2)
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esAT
MR
Sebe
lum
MRK
Pre-
MRK
RW
A
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
(3)
(4)
(5)
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esAT
MR
Sebe
lum
MRK
Pre-
MRK
RW
A
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(6)
(7)
(8)
ATM
R Se
tela
h M
RK
Past
-MRK
RW
A
ATM
R Se
tela
h M
RK
Past
-MRK
RW
A
- - -
7,92
8 - 95
,935
- 12
7,75
2
349,
132 -
580,
746
- - -
3,96
4 - 95
,935
- 95
,814
349,
132 -
544,
844
- - -
3,96
4 - 95
,935
- 95
,814
349,
132 -
544,
844
- - -
3,04
0 1,
109
19,6
88 -
135,
866
320,
338 -
480,
041
- - -
1,52
0 49
9 19
,688
- 10
1,89
9
320,
338 -
443,
944
- - -
3,04
0 1,
109
19,6
88 -
135,
866
320,
338 -
480,
041
6.2.
2Ta
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
308 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r Sek
urit
isas
iEx
posu
re to
Sec
urit
izat
ion
6.2.
5.Ta
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
) Jeni
s Tra
nsak
si
(1)
No
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Fakt
or P
engu
rang
Mod
alIm
pairm
ent F
acto
rAT
MR
RWA
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(2)
(2)
(3)
(4)
(3)
(4)
1 2 3 4 5 6 7
Jum
lah
Fasi
litas
Kre
dit P
endu
kung
yan
g m
emen
uhi
pers
yara
tan
Fasi
litas
Kre
dit P
endu
kung
yan
g ti
dak
mem
enuh
i pe
rsya
rata
n
Fasi
litas
Lik
uidi
tas
yang
mem
enuh
i per
syar
atan
Fasi
litas
Lik
uidi
tas
yang
tida
k m
emen
uhi
pers
yara
tan
Pem
belia
n Ef
ek B
erag
un A
set y
ang
mem
enuh
i pe
rsya
rata
n
Pem
belia
n Ef
ek B
erag
un A
set y
ang
tida
k m
emen
uhi p
ersy
arat
an
Eksp
osur
Sek
urit
isas
i yan
g ti
dak
terc
akup
dal
am
kete
ntua
n Ba
nk In
done
sia
men
gena
i pr
insi
p-pr
insi
p ke
hati
-hat
ian
dala
m a
ktiv
itas
se
kuri
tisa
si a
set b
agi b
ank
umum
.
Fakt
or P
engu
rang
Mod
alIm
pairm
ent F
acto
rAT
MR
RWA
Type
of T
rans
actio
n
Elig
ible
sup
port
ing
cred
it fa
cilit
y
Inel
igib
le s
uppo
rtin
g cr
edit
faci
lity
Elig
ible
liqu
idity
faci
lity
Inel
igib
le li
quid
ity fa
cilit
y
Elig
ible
Pur
chas
e of
Ass
ets
Colla
tera
lized
Sec
uriti
es In
elig
ible
Pur
chas
e of
A
sset
s Co
llate
raliz
ed S
ecur
ities
Expo
sure
to S
ecur
itiza
tions
not
incl
uded
in
Bank
Indo
nesi
a re
gula
tions
con
cern
ing
the
prin
cipl
e of
pru
denc
e in
ass
et s
ecur
itiza
tion
activ
ities
for p
ublic
ban
ks.
Tota
l
- - - -
113,
142 -
-
113,
142
- - - - - - - -
- - - -
165,
038 -
-
165
,038
- - - - - - - -
309 Bank Victoria / Annual Report 2013
Peng
ungk
apan
Tot
al P
engu
kura
n Ri
siko
Kre
dit
Tota
l Cre
dit R
isk
Mea
sure
men
t
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ecem
ber 3
1, 2
012
TOTA
L AT
MR
RISI
KO K
RED
IT
JUM
LAH
FA
KTO
R PE
NG
URA
NG
MO
DA
LTO
TAL
IMPA
IRM
ENT
FAC
TOR
12,
180,
029
974,
402
8,7
18,7
43
697,
499
6.1.
7Ta
bel
Tabl
e(in
mill
ion
Rp)
(dal
am ju
taan
rupi
ah)
Peng
ungk
apan
Tot
al P
engu
kura
n Ri
siko
Kre
dit
Tota
l Cre
dit R
isk
Mea
sure
men
t
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
331
Des
embe
r 201
2D
ecem
ber 3
1, 2
012
TOTA
L AT
MR
RISI
KO K
RED
IT
JUM
LAH
FA
KTO
R PE
NG
URA
NG
MO
DA
LTO
TAL
IMPA
IRM
ENT
FAC
TOR
12,
180,
029
974,
402
9,2
83,9
69
742,
718
6.2.
7Ta
bel
Tabl
e(in
mill
ion
Rp)
(dal
am ju
taan
rupi
ah)
310 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Peng
ungk
apan
Ris
iko
Pasa
r den
gan
Men
ggun
akan
Met
ode
Stan
dar
Mar
ket R
isk
usin
g th
e St
anda
rdiz
ed M
etho
d
Jeni
s Re
siko
(1)
No
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
Bank
Bank
Kons
olid
asi
Cons
olid
ate
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(2)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1 2 3 4 5
Type
of T
rans
actio
n
Risi
ko S
uku
Bung
a
a. R
isik
o Sp
esifi
k
b. R
isik
o U
mum
Risi
ko N
ilai T
ukar
Risi
ko E
kuit
as *
)
Risi
ko K
omod
itas
*)
Risi
ko O
ptio
n
Jum
lah
Beba
n M
odal
Capi
tal
Expe
nses
ATM
RRW
A
Bank
Bank
Kons
olid
asi
Cons
olid
ate
Beba
n M
odal
Capi
tal
Expe
nses
ATM
RRW
ABe
ban
Mod
alCa
pita
l Ex
pens
es
ATM
RRW
ABe
ban
Mod
alCa
pita
l Ex
pens
es
ATM
RRW
A
(7)
(8)
(9)
(10)
Inte
rest
Rat
e Ri
sk
a. S
peci
fic R
isk
b. G
ener
al R
isk
Exch
ange
Rat
e Ri
sk
Equi
ty R
isk
*)
Com
mod
ity R
isk
*)
Opt
ion
Risk
Tota
l
2,5
74 -
2,57
4 - - - -
2,5
74
32,
176 -
32
,176
- -
-
-
32,
176
2,5
74 -
2,57
4 - - - -
2,5
74
32,
176 -
32
,176
- - - -
32,
176
233
16
2 71
- - - -
233
2,9
04
2,02
0 88
4 - -
- -
2,9
04
392
16
2 23
0 - - - -
392
4,9
01
2,02
0 2,
881 -
- - -
4,9
01
7.1
Tabe
lTa
ble
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
311 Bank Victoria / Annual Report 2013
1
Pend
ekat
an y
ang
Dig
unak
anN
o (1)
(2)
Peng
ungk
apan
Kua
ntit
atif
Risi
ko O
pera
sion
al –
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alO
pera
tion
al R
isk
– Ba
nk, I
ndiv
idua
lly
Peng
ungk
apan
Kua
ntit
atif
Risi
ko O
pera
sion
al –
Ban
k se
cara
Kon
solid
asi d
enga
n Pe
rusa
haan
Ana
kO
pera
tion
al R
isk
– Ba
nk, C
onso
lidat
ed w
ith
Subs
idia
ries
(2)
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
(3)
(4)
(5)
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(6)
(7)
(8)
ATM
R
RWA
Pend
apat
an B
ruto
(Rat
a-ra
ta
3 ta
hun
tera
khir
)G
ross
Rev
enue
(Las
t 3 Y
ears
' Ave
rage
)
Beba
n M
odal
Capi
tal E
xpen
ses
ATM
R
RWA
Pend
apat
an B
ruto
(Rat
a-ra
ta
3 ta
hun
tera
khir
)G
ross
Rev
enue
(Las
t 3 Y
ears
' Ave
rage
)
Beba
n M
odal
Capi
tal E
xpen
ses
App
roac
h U
sed
Pend
ekat
an In
dika
tor D
asar
Jum
lah
Basi
c In
dica
tor A
ppro
ach
Tota
l
256,
725
256,
725
38,
509
38,5
09
481
,359
481,
359
160
,497
160,
497
24,
075
24,0
75
300
,931
300,
931
1
Pend
ekat
an y
ang
Dig
unak
anN
o (1)
(2)
(2)
31 D
esem
ber 2
013
Dec
embe
r 31,
201
3
(3)
(4)
(5)
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
(6)
(7)
(8)
ATM
R
RWA
Pend
apat
an B
ruto
(Rat
a-ra
ta
3 ta
hun
tera
khir
)G
ross
Rev
enue
(Las
t 3 Y
ears
' Ave
rage
)
Beba
n M
odal
Capi
tal E
xpen
ses
ATM
R
RWA
Pend
apat
an B
ruto
(Rat
a-ra
ta
3 ta
hun
tera
khir
)G
ross
Rev
enue
(Las
t 3 Y
ears
' Ave
rage
)
Beba
n M
odal
Capi
tal E
xpen
ses
App
roac
h U
sed
Pend
ekat
an In
dika
tor D
asar
Jum
lah
Basi
c In
dica
tor A
ppro
ach
Tota
l
266
,864
266,
864
40,
030
40,0
30
500
,371
50
0,37
1
160
,497
16
0,49
7
24,
075
24,0
75
300
,931
30
0,93
1
8.1.
a
8.1.
b
Tabe
lTa
ble
Tabe
lTa
ble
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
312 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
I.
Pos-
pos
(1)
A.
Ass
ets
B. L
iabi
litie
s
1. T
hird
Par
ty F
unds
2. L
iabi
litie
s to
Ban
k In
done
sia
3. L
iabi
litie
s to
oth
er b
anks
4. S
ecur
ities
issu
ed
5. L
oans
rece
ived
6. O
ther
liab
ilitie
s
7.
Oth
ers
Tota
l Lia
bilit
ies
Diff
eren
ce b
etw
een
Ass
ets
and
Liab
ilitie
s in
the
Bala
nce
Shee
t
No
Des
crip
tion
31
Dese
mb
er
20
13
Dec
embe
r 31,
201
3
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
<1
bu
lan
<1 m
on
th>1
2 bu
lan
>12 m
on
th>1
s.d
. 3 b
ln>1
to 3
mon
th>3
s.d
. 6 b
ln>
3 t
o 6
mo
nth
>6 s
.d. 1
2 bl
n>
6 t
o 1
2 m
on
th
<1 b
ulan
<1 m
onth
>12
bula
n>
12 m
on
th>1
s.d
. 3 b
ln>
1 t
o 3
mo
nth
>3 s
.d. 6
bln
>3 t
o 6
mo
nth
>6
s.d
. 1
2 b
ln>
6 t
o 1
2 m
on
th
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
Sald
oBa
lanc
eSa
ldo
Bala
nce
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(2)
Peng
ungk
apan
Pro
fil M
atur
itas
Rup
iah
– Ba
nk s
ecar
a In
divi
dual
Mat
urit
y Pr
ofile
in R
upia
h –
Bank
, Ind
ivid
ually
1. K
as
2. P
enem
pata
n pa
da
B
ank
Indo
nesi
a
3. P
enem
pata
n pa
da
b
ank
lain
4. S
urat
Ber
harg
a
5. K
redi
t yan
g di
beri
kan
6. T
agih
an la
inny
a
7. L
ain-
lain
NER
ACA
A.
Ase
t
Jum
lah
Ase
t
BALA
NCE
SH
EET
1. C
ash
2. P
lace
men
ts w
ith
B
ank
Indo
nesi
a
3. P
lace
men
ts w
ith
Oth
er B
anks
4. S
ecur
ities
5. L
oans
dis
burs
ed
6. O
ther
rece
ivab
les
7. O
ther
s
Tota
l Ass
ets
1. D
ana
Piha
k Ke
tiga
2. K
ewaj
iban
pad
a
Ban
k In
done
sia
3. K
ewaj
iban
pad
a
ban
k la
in
4. S
urat
Ber
harg
a ya
ng
D
iter
bitk
an
5. P
inja
man
yan
g D
iter
ima
6. K
ewaj
iban
lain
nya
7. L
ain-
lain
B. K
ewaj
iban
Jum
lah
Kew
ajib
an
Selis
ih A
set d
enga
n Ke
waj
iban
dal
am N
erac
a
49,
204
1,53
1,03
2
756,
133
4,91
4,44
1 10
,448
,675
39
7 -
17,6
99,8
83
49,
204
1,53
1,03
2
756,
133
1,39
7,15
9 45
2,05
5 - -
4,18
5,58
3
-
- -
61,3
93
855,
445 -
-
916,
838
- - -
291,
786
1,72
1,45
6 39
7 -
2,01
3,63
9
- - -
1,53
6,74
3 1,
747,
373 -
-
3,28
4,11
6
- - -
1,62
7,36
0 5,
672,
347 -
-
7,29
9,70
7
34,
818
1,48
0,37
3
608,
545
3,84
6,73
1 7,
346,
998 -
-
13,3
17,4
65
34,
818
1,48
0,37
3
608,
545
746,
007 -
- -
2,86
9,74
3
- - -
50,2
75 -
- -
50,2
75
- - -
135,
104
1,49
6,85
3 - -
1,63
1,95
7
- - -
436,
125
1,40
1,58
6 - -
1,83
7,71
1
- - -
2,47
9,22
0 4,
448,
559 -
-
6,92
7,77
9
14,
116,
465 -
1,08
7,51
1
990,
843
397 -
-
16,1
95,2
16
1,50
4,66
6
8,6
02,4
74 -
1,02
5,82
6 - - - -
9,6
28,6
75
(5,4
43,0
92)
2,7
74,0
47 -
49,4
35 -
- - -
2,82
1,30
7 (1
,904
,469
)
2,2
36,2
97 -
12,2
50 -
397 -
-
2,25
0,74
3 (2
37,1
04)
503
,647
- - - - - -
503,
648
2,78
0,46
8
- - -
990
,843
- - -
990,
843
6,30
8,86
4
10,
869,
409 -
588,
744
493,
737 -
- -
11,9
51,8
90
1,36
5,57
6
6,2
54,1
67 -
528,
034 -
- - -
6,78
2,20
1 (3
,912
,458
)
2,2
56,9
27 -
49,8
60 -
- - -
2,30
6,78
7 (2
,256
,512
)
1,9
00,1
01 -
9,85
0 - - - -
1,90
9,95
1 (2
77,9
94)
458
,214
-
1,00
0 - - - -
459,
214
1,37
8,49
7
- - -
493,
737 -
- -
493,
737
6,43
4,04
2
9.1.
aTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
313 Bank Victoria / Annual Report 2013
II.
Pos-
pos
(1)
No
Des
crip
tion
31
Dese
mb
er
20
13
Dec
embe
r 31,
201
3
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
<1
bu
lan
<1 m
on
th>1
2 bu
lan
>12 m
on
th>1
s.d
. 3 b
ln>1
to 3
mon
th>3
s.d
. 6 b
ln>
3 t
o 6
mo
nth
>6 s
.d. 1
2 bl
n>
6 t
o 1
2 m
on
th
<1 b
ulan
<1 m
onth
>12
bula
n>
12 m
on
th>1
s.d
. 3 b
ln>
1 t
o 3
mo
nth
>3 s
.d. 6
bln
>3 t
o 6
mo
nth
>6
s.d
. 1
2 b
ln>
6 t
o 1
2 m
on
th
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
Sald
oBa
lanc
eSa
ldo
Bala
nce
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(2)
REKE
NIN
G A
DM
INIS
TRAT
IFA
. Ta
giha
n Re
keni
ng
A
dmin
istr
atif
1
. Ko
mit
men
2
. Ko
ntije
nsi
Jum
lah
Tagi
han
Reke
ning
A
dmin
istr
atif
B. K
ewaj
iban
Rek
enin
g
Adm
inis
trat
if
1
. Ko
mit
men
2
. Ko
ntije
nsi
Jum
lah
Kew
ajib
an R
eken
ing
Adm
inis
trat
if
Selis
ih T
agih
an d
an
Kew
ajib
an d
alam
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif
Selis
ih [(
IA-IB
)+(II
A-II
B)]
Selis
ih K
umul
atif
AD
MIN
ISTR
ATIV
E AC
COU
NT
A.
Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Rece
ivab
les
1. C
omm
itmen
t
2. C
ontin
genc
ies
Tota
l Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Rece
ivab
les
B. A
dmin
istr
ativ
e Ac
coun
t
Lia
bilit
ies
1
. Co
mm
itmen
t
2
. Co
ntin
genc
ies
Tota
l Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Liab
ilitie
s
Diff
eren
ce b
etw
een
Rece
ivab
les
and
Liab
ilitie
s in
the
Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Am
ount
of [
(IA-IB
)+(II
A-II
B)]
Cum
ulat
ive
Am
ount
-
11,7
33
11,7
33
1,26
1,74
5 12
2,82
6 1,
384,
571
(1,3
72,8
38)
131,
828
-
11,7
33
11,7
33
184,
595
662
185,
257
(173
,524
)
(5,6
16,6
16)
(5,6
16,6
16)
-
- -
288,
714
61,9
64
350,
678
(350
,678
)
(2,2
55,1
47)
(7,8
71,7
63)
-
- -
229,
544
11,3
81
240,
925
(240
,925
)
(478
,029
)
(8,3
49,7
92)
- -
-
540,
856
45,9
49
586,
805
(586
,805
)
2,19
3,66
3 (6
,156
,130
)
- -
-
18,0
36
2,87
0 20
,906
(20,
906)
6,2
87,9
58
131,
828
-
13,1
07
13,1
07
103,
394
61,9
61
165,
355
(152
,248
)
(4,0
64,7
06)
(4,0
64,7
06)
-
-
-
72,4
19 -
72,4
19
(72,
419)
(2,3
28,9
31)
(6,3
93,6
37)
-
- -
159,
961 -
159
,961
(159
,961
)
(437
,955
) (6
,831
,592
)
-
-
-
483,
096 -
483
,096
(483
,096
)
895,
401
(5,9
36,1
91)
-
13,1
07
13,1
07
840,
615
61,9
61
902,
576
(889
,469
)
476,
107
- - -
21,7
45 -
21,7
45
(21,
745)
6,41
2,29
7
476
,107
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
314 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
I.
Pos-
pos
(1)
A.
Ass
ets
B. L
iabi
litie
s
1. T
hird
Par
ty F
unds
2. L
iabi
litie
s to
Ban
k In
done
sia
3. L
iabi
litie
s to
oth
er b
anks
4. S
ecur
ities
issu
ed
5. L
oans
rece
ived
6. O
ther
liab
ilitie
s
7.
Oth
ers
Tota
l Lia
bilit
ies
Diff
eren
ce b
etw
een
Ass
ets
and
Liab
ilitie
s in
the
Bala
nce
Shee
t
No
Des
crip
tion
31
Dese
mb
er
20
13
Dec
embe
r 31,
201
3
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
<1
bu
lan
<1 m
on
th>1
2 bu
lan
>12 m
on
th>1
s.d
. 3 b
ln>1
to 3
mon
th>3
s.d
. 6 b
ln>
3 t
o 6
mo
nth
>6 s
.d. 1
2 bl
n>
6 t
o 1
2 m
on
th
<1 b
ulan
<1 m
onth
>12
bula
n>
12 m
on
th>1
s.d
. 3 b
ln>
1 t
o 3
mo
nth
>3 s
.d. 6
bln
>3 t
o 6
mo
nth
>6
s.d
. 1
2 b
ln>
6 t
o 1
2 m
on
th
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
Sald
oBa
lanc
eSa
ldo
Bala
nce
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(2)
Peng
ungk
apan
Pro
fil M
atur
itas
Rup
iah
– Ba
nk s
ecar
a Ko
nsol
idas
i den
gan
Peru
saha
an A
nak
Matu
rity
Pro
file
in
Ru
pia
h –
Ban
k, C
on
soli
date
d w
ith
Su
bsi
dia
ries
1. K
as
2. P
enem
pata
n pa
da
B
ank
Indo
nesi
a
3. P
enem
pata
n pa
da
b
ank
lain
4. S
urat
Ber
harg
a
5. K
redi
t yan
g di
beri
kan
6. T
agih
an la
inny
a
7. L
ain-
lain
NER
ACA
A.
Ase
t
Jum
lah
Ase
t
BALA
NCE
SH
EET
1. C
ash
2. P
lace
men
ts w
ith
B
ank
Indo
nesi
a
3. P
lace
men
ts w
ith
Oth
er B
anks
4. S
ecur
ities
5. L
oans
dis
burs
ed
6. O
ther
rece
ivab
les
7. O
ther
s
Tota
l Ass
ets
53,
249
1,77
4,56
8
761,
046
5,10
2,13
3 11
,308
,620
39
7 -
18,9
99,9
64
53,
249
1,77
4,56
8
761,
046
1,39
7,15
9 45
2,05
5 - -
4,43
8,02
8
- - -
61,3
93
868,
807 -
-
930,
200
- - -
291,
786
1,74
9,46
3 39
7 -
2,04
1,64
6
- - -
1,53
6,74
3 1,
847,
520 -
-
3,38
4,26
3
- - -
1,81
5,05
2 6,
390,
775 -
-
8,20
5,82
7
36,
624
1,69
2,50
1
631,
933
4,04
9,38
5 7,
823,
868 -
-
14,2
34,3
12
36,
624
1,69
2,50
1
631,
933
115,
000 -
- -
2,47
6,05
9
- - -
50,2
75 -
- -
50,2
75
- - -
474,
272
1,50
3,88
8 - -
1,97
8,16
0
-
-
-
770
,951
1,
412,
183 -
-
2,18
3,13
4
- - -
2,63
8,88
7 4,
907,
797 -
-
7,54
6,68
4
1. D
ana
Piha
k Ke
tiga
2. K
ewaj
iban
pad
a
Ban
k In
done
sia
3. K
ewaj
iban
pad
a
ban
k la
in
4. S
urat
Ber
harg
a ya
ng
D
iter
bitk
an
5. P
inja
man
yan
g D
iter
ima
6. K
ewaj
iban
lain
nya
7. L
ain-
lain
B. K
ewaj
iban
Jum
lah
Kew
ajib
an
Selis
ih A
set d
enga
n Ke
waj
iban
dal
am N
erac
a
15,
132,
257 -
1,22
5,51
7
990,
843
397 -
-
17,3
49,0
13
1,65
0,95
1
8,6
39,8
47 -
1,16
3,83
2 -
- - -
9,80
8,61
4 (5
,370
,586
)
2,5
83,4
74 -
49,4
35 -
- - -
2,64
0,22
4 (1
,710
,024
)
3,3
25,9
46 -
12,2
50 -
397 -
-
3,32
6,34
3 (1
,284
,698
)
582
,990
- - - - - -
582,
989
2,8
01,2
74
- - -
990,
843 -
- -
990,
843
7,21
4,98
4
11,
515,
732 -
720,
450
493,
737 -
- -
12,7
29,9
19
1,50
4,39
2
6,5
36,5
38 -
642,
918 -
- - -
7,17
9,45
6 (4
,703
,398
)
2,4
75,5
72 -
66,6
82 -
- - -
2,54
2,25
4 (2
,491
,979
)
2,0
37,6
09 -
9,85
0 - - - -
2,04
7,45
9 (6
9,29
8)
466
,014
-
1,00
0 - - - -
467,
014
1,71
6,12
0
- - -
493,
737 -
- -
493,
737
7,05
2,94
7
9.1.
bTa
bel
Tabl
e
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
315 Bank Victoria / Annual Report 2013
II.
Pos-
pos
(1)
No
Des
crip
tion
31
Dese
mb
er
20
13
Dec
embe
r 31,
201
3
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
<1
bu
lan
<1 m
on
th>1
2 bu
lan
>12 m
on
th>1
s.d
. 3 b
ln>1
to 3
mon
th>3
s.d
. 6 b
ln>
3 t
o 6
mo
nth
>6 s
.d. 1
2 bl
n>
6 t
o 1
2 m
on
th
<1 b
ulan
<1 m
onth
>12
bula
n>
12 m
on
th>1
s.d
. 3 b
ln>
1 t
o 3
mo
nth
>3 s
.d. 6
bln
>3 t
o 6
mo
nth
>6
s.d
. 1
2 b
ln>
6 t
o 1
2 m
on
th
31 D
esem
ber 2
012
Dec
embe
r 31,
201
2
Sald
oBa
lanc
eSa
ldo
Bala
nce
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(2)
REKE
NIN
G A
DM
INIS
TRAT
IFA
. Ta
giha
n Re
keni
ng
A
dmin
istr
atif
1
. Ko
mit
men
2
. Ko
ntije
nsi
Jum
lah
Tagi
han
Reke
ning
A
dmin
istr
atif
B. K
ewaj
iban
Rek
enin
g
Adm
inis
trat
if
1
. Ko
mit
men
2
. Ko
ntije
nsi
Jum
lah
Kew
ajib
an R
eken
ing
Adm
inis
trat
if
Selis
ih T
agih
an d
an
Kew
ajib
an d
alam
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif
Selis
ih [(
IA-IB
)+(II
A-II
B)]
Selis
ih K
umul
atif
-
26,2
13
26,2
13
1,26
1,74
5 12
2,82
6 1,
384,
571
(1,3
58,3
58)
292,
593
-
26,2
13
26,2
13
184,
595
662
185,
257
(159
,044
)
(5,5
29,6
30)
(5,5
29,6
30)
- - -
288,
714
61,9
64
350,
678
(350
,678
)
(2,0
60,7
02)
(7,5
90,3
32)
- -
-
229,
544
11,3
81
240,
925
(240
,925
)
(1,5
25,6
23)
(9,1
15,9
54)
- - -
540,
856
45,9
49
586,
805
(586
,805
)
2,21
4,46
9 (6
,901
,486
)
- - -
18,0
36
2,87
0 20
,906
(20,
906)
7,19
4,07
8 29
2,59
3
-
19,4
68
19,4
68
840,
615
61,9
61
902,
576
(883
,108
)
621
,284
-
19,4
68
19,4
68
103,
394
61,9
61
165,
355
(145
,887
)
(4,8
49,2
85)
(4,8
49,2
85)
- - -
72,4
19 -
72
,419
(72,
419)
(2,5
64,3
98)
(7,4
13,6
83)
- - -
159,
961 -
15
9,96
1
(159
,961
)
(229
,259
) (7
,642
,942
)
- - -
483,
096 -
48
3,09
6
(483
,096
)
1,23
3,02
4 (6
,409
,918
)
- - -
21,7
45 -
21
,745
(21,
745)
7,03
1,20
2 62
1,28
4
AD
MIN
ISTR
ATIV
E AC
COU
NT
A.
Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Rece
ivab
les
1. C
omm
itmen
t
2. C
ontin
genc
ies
Tota
l Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Rece
ivab
les
B. A
dmin
istr
ativ
e Ac
coun
t
Lia
bilit
ies
1
. Co
mm
itmen
t
2
. Co
ntin
genc
ies
Tota
l Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Liab
ilitie
s
Diff
eren
ce b
etw
een
Rece
ivab
les
and
Liab
ilitie
s in
the
Adm
inis
trat
ive
Acco
unt
Am
ount
of [
(IA-IB
)+(II
A-II
B)]
Cum
ulat
ive
Am
ount
(in m
illio
n Rp
)(d
alam
juta
an ru
piah
)
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
317 Bank Victoria / Annual Report 2013
Laporan Keuangan KonsolidasianPT Bank Victoria International Tbkdan Entitas Anak31 Desember 2013 dan 2012Consolidated Financial StatementsPT Bank Victoria Internasional Tbkand Subsidiary EntityDecember 31, 2013 and 2012
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan Laporan Auditor Independen
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut (Mata Uang Indonesia)
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Indonesian Currency)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
Daftar Isi Halaman/ Page
Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian................... 1 - 4 .........Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian....... 5 - 6 Consolidated Statement of
............................................Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian................ 7 - 8 ........Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian................................ 9 - 10 ...................Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian......... 11 - 198 .......Notes to the Consolidated Financial Statements Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk................... Lampiran 1/
Appendix 1 ...Statement of Financial Position - Parent Entity
Laporan Laba Rugi Komprehensif - Entitas Induk...... Lampiran 2/ Appendix 2
Statement Comprehensive of Income - Parent ...................................................................Entity
Laporan Perubahan Ekuitas - Entitas Induk............... Lampiran 3/ Appendix 3
..Statement of Changes in Equity - Parent Entity
Laporan Arus Kas - Entitas Induk............................... Lampiran 4/
Appendix 4
............Statement of Cash Flows - Parent Entity
Catatan atas Laporan Keuangan - Entitas Induk........ Lampiran 5/ Appendix 5
Notes to the Financial Statements - Parent ...................................................................Entity
*******************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
1
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2013 2012
ASET ASSETS
Kas 2c,2d,2e,4 53.249.337 36.624.392 Cash
Giro pada Bank Indonesia 2d,2e,2f,
2g,5
1.120.640.663 975.766.499 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2d,2e,2g,6
11.046.175 6.933.203 Current accounts with
other banks
Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai 2l,6,32
(49.128 ) (33.881 ) Less: Allowance for
impairment losses
Giro pada bank lain - neto
10.997.047 6.899.322 Current accounts with other banks – net
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain 2d,2e,2h,7
2.903.854.920 1.438.691.908 Placements with Bank
Indonesia and other banks
Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai 2l,7,32
- (200.000 ) Less: Allowance for
impairment losses
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto
2.903.854.920 1.438.491.908
Placements with Bank Indonesia and
other banks - net
Surat-surat berharga 2d,2e,2i,8 Marketable securities Tersedia untuk dijual 1.548.742.768 2.485.488.256 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 1.828.927.968 1.452.109.433 Held-to-maturity
Diperdagangkan 41.805.254 14.829.820 Trading
Diukur pada biaya perolehan 182.729.130 - At acquisition cost
3.602.205.120 3.952.427.509 Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai 2l,8,32
(472.858 ) (834.199 ) Less: Allowance for
impairment losses
Surat-surat berharga - neto 3.601.732.262 3.951.593.310 Marketable securities - net
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima 2d,2x,9
129.026.437 99.897.683 Interest receivables
Biaya dibayar di muka 2p,2q,10 15.456.060 15.016.226 Prepaid expenses
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
2
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2013 2012
ASET (lanjutan) ASSETS (continued)
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah
2d,2j,2k, 2l,2ag, 11,38
Loans and Sharia
financing/receivables
Pihak berelasi 16.607.356 36.564.444 Related parties
Pihak ketiga 11.292.012.340 7.787.303.742 Third parties
11.308.619.696 7.823.868.186 Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai 2l,11,32
(232.600.525 ) (242.910.502 ) Less: Allowance for
impairment losses
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah -neto
11.076.019.171 7.580.957.684 Loans and Sharia
financing/receivables - net
Tagihan akseptasi 2d,2m,12 397.117 - Acceptance receivable Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai 2l, 12
- - Less: Allowance for
impairment losses
Tagihan akseptasi - neto
397.117 -
Acceptance receivable - net
Penyertaan saham 2n,13
60.469 60.469 Investments in shares of
stock Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai 2l,13,32
(605 ) (31.295 ) Less: Allowance for
impairment losses
Penyertaan saham - neto
59.864 29.174 Investments in shares of
stock - net
Aset tetap 2l,2o,14 266.837.516 256.265.578 Fixed assets
Dikurangi: Akumulasi penyusutan
(70.888.695 ) (58.890.239 ) Less: Accumulated
depreciation
Aset tetap - neto 195.948.821 197.375.339 Fixed assets - net
Aset takberwujud 2r,15 5.523.610 5.180.930 Intangible assets
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
(3.204.837 ) (2.930.955 ) Less: Accumulated
amortization
Aset takberwujud - neto 2.318.773 2.249.975 Intangible assets - net
Aset lain-lain - neto 2l,2s,16 48.186.636 46.855.228 Other assets - net
Aset pajak
tangguhan - neto 2ac,21c
13.464.827 1.083.714 Deferred tax assets - net
JUMLAH ASET 19.171.351.935 14.352.840.454 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
3
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2013 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2d,2t,17
82.648.295 48.579.457 Obligations due Immediately
Simpanan nasabah 2d,2u,2ag,
18,38
Deposits from customers
Pihak berelasi 32.417.176 28.713.565 Related parties
Pihak ketiga 15.099.839.194 11.487.018.861 Third parties
15.132.256.370 11.515.732.426
Simpanan dari bank lain 2d,2v,19 1.225.517.224 720.449.993 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi 2d,2m,12 397.117 - Acceptance payable
Surat berharga yang diterbitkan 2d,2w,20 990.843.021 493.736.882 Securities issued
Utang pajak 2ac,21a 39.349.881 44.271.514 Taxes payable
Beban akrual dan liabilitas lain-lain 2d,22
18.573.595 18.329.124 Accrued expenses and
other liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang 2ad,23
36.990.396 25.063.606 Long-term employee
benefits liability
Liabilitas pajak
tangguhan - neto 2ac,21c
- 17.485.174 Deferred tax liability - net
JUMLAH LIABILITAS 17.526.575.899 12.883.648.176 TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
4
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2013 2012
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Equity attributable to equity holders of the parent entity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar -
14.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan
disetor penuh - 6.630.268.273 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 6.604.344.442 saham pada tanggal 31 Desember 2012 24
663.026.827 660.434.444
Share capital - par value Rp 100 (full amount) per share
Authorized capital - 14,000,000,000 shares Issued and fully
paid capital - 6,630,268,273 shares
as of December 31, 2013 and
6,604,344,442 shares as of December
31, 2012
Tambahan modal disetor - neto 2aa,26 21.945.031 21.945.031 Additional paid-in capital - net
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan 2d,2i,8
(11.287.649 ) 78.357.765
Unrealized gains (losses) on changes in fair value of
available-for-sale marketable securities -
net of deferred tax
Saldo laba: Retained earnings: Telah ditentukan
penggunaannya 27
41.000.000 16.000.000 Appropriated Belum ditentukan
penggunaannya
930.062.470 692.426.682 Unappropriated
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
1.644.746.679 1.469.163.922
Total equity attributable to equity holders of
the parent entity
Kepentingan nonpengendali 2b,40 29.357 28.356 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 1.644.776.036 1.469.192.278 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
19.171.351.935 14.352.840.454
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
5
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2013 2012
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS
Pendapatan bunga dan Syariah Interest and Sharia income
Bunga 2x,2ag, 29,38
1.492.721.839 1.040.647.104 Interests
Pendapatan Syariah 2x 108.238.442 76.624.837 Sharia income
Jumlah pendapatan bunga dan Syariah
1.600.960.281 1.117.271.941
Total interest and Sharia income
Beban bunga dan Syariah Interest and Sharia expenses
Beban bunga 2x,2ag,
30
(1.040.858.778 ) (719.535.088 ) Interest expenses
Premi jaminan pihak ketiga 42 (26.344.336 ) (20.119.537 ) Third party guarantee
Beban Syariah 2x (56.616.275 ) (38.863.652 ) Sharia expenses
Jumlah beban bunga dan Syariah
(1.123.819.389 ) (778.518.277 ) Total interest and Sharia
expenses
Pendapatan bunga dan Syariah - neto
477.140.892 338.753.664
Interest and
Sharia income - net
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income Keuntungan atas penjualan
surat-surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual - neto 2d,2i,8
58.785.191 39.444.587
Gains on sale of trading and available-
for-sale securities – net
Provisi dan komisi selain dari kredit 2y
4.934.830 5.601.444
Fees and commissions from transactions other
loans Keuntungan atas kenaikan
nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan - neto 2d,2i,8
1.811.353 2.368.629
Gains on increase in fair value of trading securities – net
Lain-lain 2ab,31 40.968.345 37.635.939 Others
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
106.499.719 85.050.599 Total Other Operating Income
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses Beban penyisihan kerugian
penurunan nilai aset keuangan 2l,32
(13.857.623 ) (8.510.283 )
Provision for impairment losses on
financial assets Pemulihan (beban) penyisihan
kerugian penurunan nilai aset non-keuangan 2l,32
(423.839 ) 70.547
Reversal of (provision for) impairment losses on non-financial assets
Beban umum dan administrasi 2ab,33
(76.396.590 ) (57.710.031 ) General and administrative
Expenses
Beban tenaga kerja 2ab,2ad, 2ag,34,38
(154.569.827 ) (112.406.003 ) Personnel expenses
Lain-lain 2ab,35 (24.183.071 ) (9.261.401 ) Others
Jumlah Beban Operasional Lainnya
(269.430.950 ) (187.817.171 )
Total Other Operating Expenses
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
6
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2013 2012
LABA OPERASIONAL
314.209.661 235.987.092 INCOME FROM
OPERATIONS
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO 36
15.961.594 16.607.125
NON-OPERATING INCOME - NET
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
330.171.255 252.594.217
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO 2ac,21b
(67.534.825 ) (47.023.170 )
INCOME TAX EXPENSE - NET
LABA TAHUN BERJALAN 262.636.430 205.571.047 PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN:
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME: Perubahan nilai wajar surat-
surat berharga yang tersedia untuk dijual 2d,2i
(93.407.965 ) 61.120.257
Changes in fair value of available-for-sale
marketable securities
Pajak tangguhan terkait
dengan komponen pendapatan komprehensif lain 21c
3.762.551 (15.280.064 )
Deferred tax relating to components of other
comprehensive income
Pendapatan (kerugian)
komprehensif lain - neto setelah pajak
(89.645.414 ) 45.840.193 Other comprehensive
income (loss) - net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
172.991.016 251.411.240 TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Profit for the year
attributable to:
Pemilik entitas induk
262.635.788 205.569.447 Equity holders of the parent
entity
Kepentingan nonpengendali 2b,40 642 1.600 Non-controlling interest
262.636.430 205.571.047
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Total comprehensive income for the year attributable to:
Pemilik entitas induk
172.990.374 251.409.640 Equity holders of the parent
entity
Kepentingan nonpengendali 2b,40 642 1.600 Non-controlling interest
172.991.016 251.411.240
LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE
Dasar (nilai penuh) 2af,37 39,70 31,29 Basic (full amount)
Dilusian (nilai penuh) 2af,37 32,80 25,50 Diluted (full amount)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity
Catatan/
Notes
Modal ditempatkan dan disetor
penuh/ Issued and fully paid
capital
Tambahan modal
disetor - neto/
Additional paid-in
capital - net
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai
wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah
pajak tangguhan/ Unrealized gains
(losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable
securities - net of deferred tax
Saldo Laba/Retained Earnings
Jumlah/Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling
interest
Jumlah ekuitas/
Total equity
Telah ditentukan penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Saldo per 1 Januari 2012
654.767.088 21.945.031 32.517.572 14.000.000 488.857.235 1.212.086.926 26.719 1.212.113.645 Balance as of
January 1, 2012
Penambahan saham baru dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI
1b,24 5.667.356 - - - - 5.667.356 - 5.667.356
Additional of new shares from Exercise of Warrants
Series V and VI
Keuntungan yang belum direalisasi *) 2d,2i,2l,
8 - - 45.840.193 - - 45.840.193 37 45.840.230
Unrealized gains *)
Pembentukan cadangan umum
27,28 - - - 2.000.000 (2.000.000 ) - - - Appropriation for general
reserve
Laba tahun berjalan
2b - - - -
205.569.447
205.569.447 1.600 205.571.047
Profit for the year
Saldo per 31 Desember 2012
660.434.444 21.945.031 78.357.765 16.000.000 692.426.682 1.469.163.922 28.356 1.469.192.278
Balance as of December 31, 2012
*) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan.
*) Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity
Catatan/
Notes
Modal ditempatkan dan disetor
penuh/
Issued and fully paid
capital
Tambahan modal
disetor - neto/
Additional paid-in
capital - net
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai
wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - setelah
pajak tangguhan/
Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable
securities - net of deferred tax
Saldo Laba/Retained Earnings
Jumlah/Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling
interest
Jumlah ekuitas/ Total equity
Telah ditentukan penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Saldo per 31 Desember 2012
660.434.444 21.945.031 78.357.765 16.000.000 692.426.682 1.469.163.922 28.356 1.469.192.278 Balance as of
December 31, 2012
Penambahan saham baru dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI
1b, 24 2.592.383 - - - - 2.592.383 - 2.592.383
Additional of new shares from Exercise of Warrants
Series V and VI
Keuntungan yang belum direalisasi *)
2d,2i,2l, 8 - - (89.645.414 ) - - (89.645.414 ) 359 (89.645.055 ) Unrealized gains *)
Pembentukan cadangan umum
27,28 - - - 25.000.000 (25.000.000 ) - - - Appropriation for general
reserve
Laba tahun berjalan
2b - - - - 262.635.788 262.635.788 642 262.636.430
Profit for the year
Saldo per 31 Desember 2013
663.026.827 21.945.031 (11.287.649 ) 41.000.000 930.062.470 1.644.746.679 29.357 1.644.776.036
Balance as of December 31, 2013
*) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual -
setelah pajak tangguhan. *) Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
9
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Pendapatan bunga yang diterima 2x,29 1.513.374.765 1.066.512.874 Interest received Provisi dan komisi kredit yang
diterima 2y
60.350.361 24.148.561 Loan fees and commission received
Beban bunga yang dibayar 2x,30 (1.066.897.434 ) (755.759.280 ) Interest paid Pendapatan (beban) operasional
lainnya 2ab
(96.500.965 ) 219.341.226 Other operating income (expense)
Beban tenaga kerja 2ab (142.643.037 ) (103.419.688 ) Personnel expenses
Beban umum dan administrasi 2ab
(76.878.951 ) (63.624.964 ) General and administrative
expenses
Pendapatan non operasional 15.964.417 16.607.996 Non-operating income
Laba sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
206.769.156 403.806.725
Profit before changes in operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) aset
operasi:
Decrease (increase) in
operating assets: Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 2d,2h,7
(1.303.075.413 ) (96.957.417 ) Placements with Bank Indonesia
and other banks Surat-surat berharga yang
diperdagangkan 2d,2i,8
(26.975.434 ) 30.480.480 Trading securities
Kredit yang diberikan 2d,2k,2l, 2ag,11
(3.459.285.443 ) (1.992.361.702 ) Loans
Aset lain-lain 2s,16 (1.331.408 ) (26.373.633 ) Other assets
Kenaikan (penurunan) liabilitas
operasi:
Increase (decrease) in operating
liabilities:
Simpanan nasabah 2d,2u, 2ag,18
3.616.523.945 2.266.724.273 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2d,2v,19 505.067.231 (98.000.560 ) Deposits from other banks
Utang pajak 2ac (4.921.633 ) 5.095.488 Taxes payable Beban akrual dan liabilitas lain-
lain
(3.435.423 ) (495.766 ) Accrued expenses and
other liabilities
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan
(470.664.422 ) 491.917.888
Net cash provided by (used in) operating activities before
income tax
Pembayaran pajak penghasilan 2ac (67.534.825 ) (47.023.170 ) Payments of income tax
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(538.199.247 ) 444.894.718 Net Cash Provided by (Used in)
Operating Activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
10
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap 2o,14 2.020.276 5.530.375 Sales of fixed assets Penjualan (pembelian) surat-surat
berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo 2d,2i,8
377.197.823 (774.027.249 )
Purchases of available-for-sale marketable securities and
held-to-maturity
Pembelian aset tetap 2o,14 (15.571.697 ) (22.026.077 ) Acquisition of fixed assets
Pembelian piranti lunak 2r,15 (342.680 ) (855.851 ) Acquisition of softwares
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
363.303.722 (791.378.802 ) Net Cash Used in Investing
Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Penerbitan surat berharga 1b,2w,20 500.000.000 500.000.000 Issuance of securities
Pelaksanaan waran 1b,24,26 2.592.383 5.667.356 Exercise of warrants Pelunasan surat berharga yang
diterbitkan 1b,2w,20
- (400.000.000 ) Payments for securities issued
Kas Neto Diperoleh Aktivitas Pendanaan
502.592.383 105.667.356
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
327.696.858 (240.816.728 )
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH
EQUIVALENTS Pengaruh perubahan kurs mata
uang asing 2c
2.822 872 Effect of changes in foreign
currencies exchange rates
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
2.361.058.585 2.601.874.441
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
2.688.758.265 2.361.058.585
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents
consist of:
Kas 4 53.249.337 36.624.392 Cash
Giro pada Bank Indonesia 5
1.120.640.663 975.766.499 Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank lain 6
11.046.175 6.933.203 Current accounts with other
banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi 7
1.503.822.090 1.341.734.491
Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3
months from acquisition date
Jumlah 2.688.758.265 2.361.058.585 Total
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Bank Victoria International Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 28 Oktober 1992 berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 71 yang selanjutnya diadakan pembetulan dengan Akta No. 30 tanggal 8 Juni 1993 dari Notaris yang sama. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 tanggal 19 Juni 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, Tambahan No. 2602 tanggal 15 Mei 1998. Anggaran dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 73 tanggal 19 Juni 2013 sehubungan dengan perubahan pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank (Catatan 24). Perubahan anggaran dasar Bank tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-26574 tanggal 1 Juli 2013.
PT Bank Victoria International Tbk (“the Bank”) was established on October 28, 1992 based on Notarial Deed No. 71 of A. Partomuan Pohan, SH, LLM, subsequently amended by Deed No. 30 dated June 8, 1993 from the same notary. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 dated June 19, 1993 and has been published in Supplement No. 2602 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 15, 1998. The Bank’s articles of association has been amended several times, and the most recent is by Notarial Deed No. 73 dated June 19, 2013 of Fathiah Helmi, SH, concerning the changes in article 4 paragraphs 2 and 3 regarding the increase in the Bank’s issued and paid-up capital (Note 24). The changes in the articles of association have been accepted and recorded in the database of Legal Administration of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-26574 dated July 1, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank merupakan bank non devisa.
According to article 3 of the Bank’s articles of association, the scope of Bank’s activities is to engage in commercial banking activities in accordance with the existing regulations. The Bank is not a foreign exchange bank.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994 sesuai dengan ijin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 402/KMK.017/1994 tanggal 10 Agustus 1994. Bank memperoleh ijin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 029/126/UOPM tanggal 25 Mei 1997.
The Bank commenced its commercial operations on October 5, 1994 based on the operating license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 402/KMK.017/1994 dated August 10, 1994. The Bank obtained a license as money changer from Bank Indonesia based on Letter No. 029/126/UOPM dated May 25, 1997.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Panin Tower - Senayan City Lantai 15, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta. Bank memiliki kantor pusat, dengan kantor cabang utama, kantor cabang pembantu dan kantor kas sebagai berikut:
The Bank’s Head Office is located at Panin Tower - Senayan City 15th Floor, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta. The Bank has operational head office and a number of branches, sub-branches and cash offices as follows:
2013 2012
Kantor Pusat 1 1 Head Office Kantor cabang 4 3 Branches Kantor cabang pembantu 63 62 Sub-branches Kantor kas 32 31 Cash offices
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Bank belum memiliki Automated Teller Machine (ATM).
Up to the independent auditors’ report date, the Bank does not have any Automated Teller Machine (ATM).
Bank tidak mempunyai entitas induk oleh karena tidak ada pemegang saham Bank yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara di atas 50%.
The Bank does not have a parent entity since none of its shareholders has an effective ownership or voting rights above 50%.
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank b. Public Offering of the Bank’s Shares and Bonds
Penawaran Umum Saham Public Offering of Shares
Pada tanggal 4 Juni 1999, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui Surat No. S-835/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 250.000.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 80.000.000 Waran Seri I. Pada tanggal 30 Juni 1999, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
On June 4, 1999, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through Letter No. S-835/PM/1999 to conduct an initial public offering of 250,000,000 shares with a par value and an offering price of Rp 100 (full amount) per share and 80,000,000 Series I Warrants. On June 30, 1999, the Bank’s shares have been listed in Jakarta Stock Exchange.
Pada tanggal 14 Agustus 2000, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-2044/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 614.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 115 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 85.960.000 Waran Seri II. Pada tanggal 28 September 2000, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT I ini, jumlah yang diambil oleh pemegang saham yang berhak sejumlah 100.000.000 saham.
On August 14, 2000, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam through Letter No. S-2044/PM/2000 to conduct Limited Public Offering (LPO) I to issue Pre-emptive Rights of 614,000,000 shares with a par value of Rp 100 (full amount) and an offering price of Rp 115 (full amount) per share and 85,960,000 Series II Warrants. On September 28, 2000, these shares have been listed in Jakarta Stock Exchange. From LPO I, the shares that were undertaken by the entitled shareholders had a total of 100,000,000 shares.
Pada tanggal 21 Februari 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-36/PM/2003 untuk melakukan PUT II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 705.243.360 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 423.146.016 Waran Seri III.
On February 21, 2003, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam through Letter No. S-36/PM/2003 to conduct LPO II to issue Pre-emptive Rights of 705,243,360 shares with a par value and an offering price of Rp 100 (full amount) per share and 423,146,016 Series III Warrants.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank (lanjutan)
b. Public Offering of the Bank’s Shares and Bonds (continued)
Penawaran Umum Saham (lanjutan) Public Offering of Shares (continued)
Pada tanggal 20 Maret 2003, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT II ini, jumlah yang diambil oleh pemegang saham yang berhak sejumlah 400.000.000 saham.
On March 20, 2003, these shares have been listed in Jakarta Stock Exchange. From LPO II, the shares that were undertaken by the entitled shareholders had a total of 400,000,000 shares.
Pada tanggal 12 Juni 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) melalui Surat No. S-452/BL/2006 untuk melakukan PUT III sejumlah 670.363.760 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 115 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak-banyaknya 469.277.676 Waran Seri IV. Pada tanggal 13 Juli 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT III ini, jumlah yang diambil oleh pemegang saham yang berhak sejumlah 670.363.760 saham.
On June 12, 2006, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam and LK) through Letter No. S-452/BL/2006 to conduct LPO III of 670,363,760 shares with a par value of Rp 100 (full amount) and an offering price of Rp 115 (full amount) per share and 469,277,676 Series IV Warrants. On July 13, 2006, these shares have been listed in Jakarta Stock Exchange. From LPO III, the shares that were undertaken by the entitled shareholders had a total of 670,363,760 shares.
Pada tanggal 26 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-4114/BL/2008 untuk melakukan PUT IV sejumlah 1.167.498.560 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 630.449.220 Waran Seri V.
On June 26, 2008, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam and LK through Letter No. S-4114/BL/2008 to conduct LPO IV of 1,167,498,560 shares with a par value and an offering price of Rp 100 (full amount) per share and 630,449,220 Series V Warrants.
Pada tanggal 17 Juni 2011, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-6737/BL/2011 untuk melakukan PUT V sejumlah 1.954.919.259 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sejumlah 1.448.939.990 Waran Seri VI.
On June 17, 2011, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam and LK through Letter No. S-6737/BL/2011 to conduct LPO V up to maximum of 1,954,919,259 shares with a par value and an offering price of Rp 100 (full amount) per share and 1,448,939,990 Series VI Warrants.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank (lanjutan)
b. Public Offering of the Bank’s Shares and Bonds (continued)
Penawaran Umum Saham (lanjutan) Public Offering of Shares (continued)
Berikut adalah kronologis jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh serta saham yang dicatatkan pada bursa efek di Indonesia sejak Penawaran Umum Perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2013:
The chronological overview of total issued and fully paid capital and shares listed at stock exchange in Indonesia from Initial Public Offering up to December 31, 2013 is as follows:
Keterangan Jumlah Saham/
Number of Shares
Description
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana pada tahun 1999
250.000.000
Shares from Initial Public Offering in 1999
Saham yang berasal dari pendiri 250.000.000 Founders’ shares Saham yang berasal dari kapitalisasi
saldo laba
34.000.000 Shares from capitalization of
retained earnings Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2000
100.000.000
Shares from Limited Public Offering with
Pre-emptive Rights (Rights Issue) I in 2000 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri I dan II pada tahun 2002
66.793.400 Shares from Exercise of
Series I and II Warrants in 2002 Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2003
400.000.000
Shares from Limited Public Offering with
Pre-emptive Rights (Rights Issue) II in 2003 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri III pada tahun 2004
193.799.960 Shares from Exercise of
Series III Warrants in 2004 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri III pada tahun 2006
46.200.000 Shares from Exercise of
Series III Warrants in 2006 Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2006
670.363.760
Shares from Limited Public Offering with
Pre-emptive Rights (Rights Issue) III in 2006 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri IV pada tahun 2007
323.840.000 Shares from Exercise of
Series IV Warrants in 2007 Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2008
1.167.498.560
Shares from Limited Public Offering with
Pre-emptive Rights (Rights Issue) IV in 2008 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri IV dan V pada tahun 2009
344.244.500 Shares from Exercise of
Series IV and V Warrants in 2009 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri IV dan V pada tahun 2010
249.707.135 Shares from Exercise of
Series IV and V Warrants in 2010 Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2011
1.954.919.259
Shares from Limited Public Offering with
Pre-emptive Rights (Rights Issue) V in 2011 Saham yang berasal dari Penerbitan Saham
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 2011
414.580.000
Shares from Issuance of Shares without
Pre-emptive Rights in 2011 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri IV dan V pada tahun 2011
81.724.314 Shares from Exercise of
Series IV and V Warrants in 2011 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri V dan VI pada tahun 2012
56.673.554 Shares from Exercise of
Series V and VI Warrants in 2012 Saham yang berasal dari Pelaksanaan
Waran Seri V dan VI pada tahun 2013
25.923.831 Shares from Exercise of
Series V and VI Warrants in 2013
Jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh
6.630.268.273
Total issued and fully paid capital
Saham yang belum dapat dicatat di Bursa Efek Indonesia (delisted)
66.302.682
Shares not listed in Indonesian Stock Exchange (delisted)
Jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
6.696.570.955
Total shares listed in Indonesian Stock Exchange
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank (lanjutan)
b. Public Offering of the Bank’s Shares and Bonds (continued)
Penawaran Umum Obligasi Public Offering of Bonds
Pada tanggal 28 Desember 1999, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-2683/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria I Tahun 2000 sejumlah Rp 100.000.000. Pada tanggal 14 Maret 2000, Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya.
On December 28, 1999, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam through Letter No. S-2683/PM/1999 for the public offering of Bank Victoria Bonds I Year 2000 amounting to Rp 100,000,000. On March 14, 2000, the Bonds have been listed in Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 9 Maret 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-1080/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria II Tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria I Tahun 2007 masing-masing sejumlah Rp 200.000.000. Pada tanggal 22 Maret 2007, Obligasi-obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On March 9, 2007, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam and LK through Letter No. S-1080/BL/2007 for the public offering of Bank Victoria Bonds II Year 2007 and Bank Victoria Subordinated Bonds I Year 2007, each amounting to Rp 200,000,000. On March 22, 2007, the Bonds have been listed in Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2012, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-7574/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 masing-masing sejumlah Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000. Pada tanggal 28 Juni 2012, Obligasi-obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 19, 2012, the Bank obtained an effective notification from the Chairman of Bapepam and LK through Letter No. S-7574/BL/2012 for the public offering of Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012, amounting to Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively. On June 28, 2012, the Bonds have been listed in Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2013, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui Surat No. S-179/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 masing-masing sejumlah Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000. Pada tanggal 28 Juni 2013, Obligasi-obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 19, 2013, the Bank obtained an effective notification from the Board of Commissioner of Financial Services Authority (“OJK”) through Letter No. S-179/D.04/2013 for the public offering of Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 amounting to Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively. On June 28, 2013, the Bonds have been listed in Indonesian Stock Exchange.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Entitas Anak d. c. Subsidiary
Bank merupakan pemegang saham terbesar dan memiliki pengaruh signifikan atas Entitas Anak sebagai berikut:
The Bank is the major stockholder and has a significant control over the Subsidiary as follows:
Entitas Anak/ Subsidiary
Jenis Usaha/ Nature of Business
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial/
Start of Commercial Operations
Jumlah Aset/ Total Assets
2013 2012
PT Bank Victoria Syariah (dahulu PT Bank Swaguna)/ (formerly PT Bank Swaguna)
Perbankan/ Banking 99,98% 1966
1.324.383.788 937.157.298
Berdasarkan Akta Notaris Veronika Lily Dharma, SH No. 15 tanggal 7 September 2007, Notaris di Jakarta, Bank mengakuisisi 99,80% saham PT Bank Swaguna (“Entitas Anak”). Pada tanggal 13 Desember 2007, Bank melakukan penambahan modal di Entitas Anak sehingga kepemilikan Bank menjadi 99,98% sesuai dengan Akta Notaris Veronika Lily Dharma, SH No. 26.
Based on Notarial Deed No. 15 dated September 7, 2007 of Veronika Lily Dharma, SH, a Notary in Jakarta, the Bank acquired 99.80% share of PT Bank Swaguna (“Subsidiary”). On December 13, 2007, the Bank had an additional capital in the Subsidiary which increased the Bank’s ownership to 99.98% based on Notarial Deed No. 26 of Veronika Lily Dharma, SH.
Entitas Anak telah mengalami perubahan nama menjadi PT Bank Victoria Syariah sesuai dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 dan Akta No. 24 tanggal 27 November 2009 dari Notaris Erni Rohaini, SH, MBA, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02731.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 19 Januari 2010. Perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi bank umum syariah telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/8/KEP.GBI/DPG/2010 tertanggal 10 Februari 2010. Selanjutnya, Entitas Anak beroperasi dengan prinsip Syariah mulai tanggal 1 April 2010.
The Subsidiary changed its name to PT Bank Victoria Syariah based on Deed No. 5 dated August 6, 2009 and No. 24 dated November 27, 2009 of Erni Rohaini, SH, MBA, a Notary in Jakarta. The notarial deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU 02731.AH.01.02. Year 2010 dated January 19, 2010. The changes from general banking to sharia banking had been approved by Bank Indonesia based on the Decision of the Governor of Bank Indonesia No. 12/8/KEP.GBI/DPG/201 dated February 10, 2010. Furthermore, the Subsidiary started operations as a Sharia Bank on April 1, 2010.
Lihat Catatan 48 untuk posisi keuangan dan kinerja Entitas Anak sebelum perubahan operasi berdasarkan laporan auditor independen lain tertanggal 1 September 2010.
See Note 48 for the financial position and performance of the Subsidiary before changes in operations based on other independent auditors’ report dated September 1, 2010.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite dan Karyawan
d. Boards of Commissioners and Directors, Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing berdasarkan Akta No. 41 tanggal 17 Oktober 2013 dan Akta No. 22 tanggal 8 Oktober 2012, dari Notaris Fathiah Helmi, SH, adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012, based on Deed No. 41 dated October 17, 2013 and Deed No. 22 dated October 8, 2012, of Notary Fathiah Helmi, SH, respectively, are as follows:
2013 2012
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Daniel Budirahayu
Daniel Budirahayu President Commissioner/
Independent Commissioner Komisaris/
Komisaris Independen Gunawan
Tenggarahardja Gunawan
Tenggarahardja Commissioner
Independent Commissioner Komisaris/
Komisaris Independen
Zaenal Abidin
Zaenal Abidin Commissioner/
Independent Commissioner Komisaris Suzanna Tanojo Suzanna Tanojo Commissioner
Direksi
Board of Directors
Direktur Utama Eko Rachmansyah
Gindo Eko Rachmansyah
Gindo
President Director
Wakil Direktur Utama Soewandy1)
- Vice President Director
Direktur Kredit dan Marketing/Direktur Bisnis
Ramon Marlon
Runtu
Ramon Marlon
Runtu
Credit and Marketing Director/Business
Director
Direktur Operasi dan Sistem
Oliver Simorangkir Oliver Simorangkir
Operation and System Director
Direktur Treasuri,
Lembaga Keuangan dan Pasar Modal
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Gregorius Andrew Andryanto Haswin
Treasury, Financial Institution and Capital
Market Director
Direktur Kepatuhan Tamunan Tamunan Compliance Director
1) Diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
tanggal 28 Juni 2013 dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/65/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 Oktober 2013.
1) Appointed by the Annual General Meeting of Shareholders on June 28, 2013 and obtained the approval from Bank Indonesia based on Letter of Bank Indonesia No. 15/65/GBI/DPIP/Rahasia dated October 7, 2013.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tersebut di atas telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-47765 tanggal 12 November 2013 dan Surat No. AHU-AH.01.10-40190 tanggal 12 November 2012.
The composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 have been accepted and recorded in the database of Legal Administration of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-47765 dated November 12, 2013 and Letter No. AHU-AH.01.10-40190 dated November 12, 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners and Directors, Committee and Employees (continued)
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Ketua
Daniel Budirahayu Daniel Budirahayu Chairman Anggota Tonny Setiadi
2) Zulkarnain Rani Member
Anggota Retno Dwijanti Widaningsih2) Supriyono Member
2) Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank
Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 012/SK-DIR/11/13 tanggal 14 November 2013.
2) Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria International Tbk based on its Decision Letter No. 012/SK-DIR/11/13 dated November 14, 2013.
Susunan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Risk Monitoring Committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Ketua Zaenal Abidin Zaenal Abidin Chairman Anggota Tonny Setiadi
3) Zulkarnain Rani Member
Anggota Retno Dwijanti Widaningsih3) Supriyono Member
3) Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank
Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 011/SK-DIR/11/13 tanggal 14 November 2013.
3) Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria International Tbk based on its Decision Letter No. 011/SK-DIR/11/13 dated November 14, 2013.
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Ketua Gunawan Tenggarahardja Gunawan Tenggarahardja Chairman Anggota Suzanna Tanojo Suzanna Tanojo Member Anggota Syahda Chandra Syahda Chandra Member
Sekretaris Perusahaan dan Kepala Internal Audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Corporate Secretary and Internal Audit Head as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Sekretaris Perusahaan Ruly Dwi Rahayu4) Susilowati Corporate Secretary
Kepala Internal Audit Djoko Soendjojo Djoko Soendjojo Internal Audit Head
4) Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank
Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 021/SK-DIR/01/13 tanggal 30 Januari 2013, berlaku efektif sejak 1 Februari 2013.
4) Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria International Tbk based on its Decision Letter No. 021/SK-DIR/01/13 dated January 30, 2013, effective from February 1, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank dan Entitas Anak memiliki karyawan masing-masing sejumlah 1.285 dan 982 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank and its Subsidiary have 1,285 and 982 employees, respectively (unaudited).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian e. Issuance of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian PT Bank Victoria International Tbk dan Entitas Anak diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 25 Maret 2014.
The consolidated financial statements of PT Bank Victoria International Tbk and its Subsidiary were authorized for issuance by the Board of Directors on March 25, 2014.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Bank and its Subsidiary are set out below:
a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) Ikatan Akuntan Indonesia.
The consolidated financial statements for the years ended December 31, 2013 and 2012 were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) and Sharia Accounting Standards Board (DSAS) of the Indonesian Institute of Certified Public Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”)) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have also been prepared and presented in accordance with Financial Services Authority (“OJK”) (previously Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“Bapepam and LK”)) rule No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Basis of Financial Statements Preparation
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention except for certain accounts which are valued on other measurement basis as described in accounting policies for such accounts. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the consolidated statement of cash flows.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
Basis of Financial Statements Preparation (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya.
The consolidated statement of cash flows were prepared based on the modified direct method with cash flows classified into cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, and Certificates of Bank Indonesia maturing within three (3) months or less from the date of acquisition and are not pledged or restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects:
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian,
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements,
the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak diungkapkan pada Catatan 3.
Significant accounting estimates and judgments applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Bank and its Subsidiary are disclosed in Note 3.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi ribuan Rupiah yang terdekat.
All figures in these consolidated financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak b. Bank’s and Subsidiary’s Accounting
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank beserta Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, yang berada di bawah pengendalian Bank.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Bank and its Subsidiary which is controlled by the Bank as mentioned in Note 1c.
Laporan Keuangan Entitas Anak disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi perbankan syariah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 101 (Revisi 2011) mengenai “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 mengenai “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 mengenai “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 mengenai “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 mengenai “Akuntansi Ijarah”, yang menggantikan PSAK 59 mengenai “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan untuk topik tersebut, PSAK 110 mengenai “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI), Peraturan Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The financial statements of Subsidiary are prepared using the accounting principles of sharia banking in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) 101 (Revised 2011) regarding “Presentation of Financial Statements of Sharia”, PSAK 102 regarding “Accounting for Murabahah”, PSAK 105 regarding “Accounting for Mudharabah”, PSAK 106 regarding “Accounting for Musyarakah”, PSAK 107 regarding “Accounting for Ijarah”, which superseded PSAK 59 regarding “Accounting for Sharia Banking”, in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosures for the topic, PSAK 110 regarding “Sukuk Accounting”, Indonesia Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI), Bank Indonesia and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and LK) rule No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Bank. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Bank kehilangan pengendalian. Dalam hal pengendalian terhadap entitas dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun berjalan, maka hasil usaha entitas yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas entitas tersebut berakhir.
The Subsidiary is fully consolidated from the date on which control is transferred to the Bank. The Subsidiary is de-consolidated from the date that control ceases. Where an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of operations of that entity are included into the consolidated financial statements only from the date that the control commences or up to the date that control ceases.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan) b. Bank’s and Subsidiary’s Accounting
(continued)
Pengendalian atas suatu Entitas Anak dianggap ada apabila Bank menguasai Iebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara di Entitas Anak atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara di Entitas Anak, kekuasaan yang melebihi setengah hak suara dengan perjanjian dengan investor lain, kekuasaan memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
Control is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of a Subsidiary’s voting power is controlled by the Bank or the Bank is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of the majority of the Subsidiary’s boards of directors and commissioners or equivalent governing body, power over more than one half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors, power to cast the majority of votes at meeting of the boards of directors and commissioners or equivalent governing body and control the entity through the boards of directors and commissioners or equivalent governing body.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas Entitas Anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi.
Changes in a parent’s ownership interest in a Subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognized in profit or loss.
Dalam mencatat akuisisi Entitas Anak digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi ditambah biaya yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi sebelum 1 Januari 2011. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset neto Entitas Anak dicatat sebagai goodwill.
The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of Subsidiary. The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets given up, shares issued or liabilities assumed at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition prior to January 1, 2011. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired is recorded as goodwill.
Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Bank dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.
All significant intercompany balances and transactions, including unrealized gain/loss, are eliminated in the consolidation to reflect the financial position and results of operations of the Bank and its Subsidiary as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan akuntansi utama yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for transactions and events in similar circumstances. The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiary, unless otherwise stated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan) b. Bank’s and Subsidiary’s Accounting
(continued)
Kepentingan nonpengendali atas laba neto dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba neto dan ekuitas entitas anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada entitas anak tersebut.
Non-controlling interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the Subsidiary, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the Subsidiary.
Sesuai dengan PSAK 4 (Revisi 2009) mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Accordance with PSAK 4 (Revised 2009) regarding “Consolidated and Separate Financial Statements”, the profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income is attributable to the equity holders of the parent company and to the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010) mengenai “Kombinasi Bisnis”, kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan suatu akuisisi diukur berdasarkan jumlah agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah dari kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Pada setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi, baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
In accordance with PSAK 22 (Revised 2010) regarding “Business Combination”, business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs are expensed as incurred.
Pada saat akuisisi suatu bisnis, Bank mengklasifikasikan dan menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Bank acquires a business, the Bank assesses the identifiable assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances, and pertinent condition as at the acquisition date.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan) b. Bank’s and Subsidiary’s Accounting (continued)
Pada saat pengukuran awal, goodwill diukur berdasarkan selisih lebih atas nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dengan selisih jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat dari perhitungan tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, maka selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary’s acquired, the difference is recognized in consolidated statement of comprehensive income.
Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak diklasifikasikan sebagai aset takberwujud (Catatan 2.r.i untuk kebijakan akuntansi atas goodwill).
Goodwill that arises upon the acquisition of subsidiary are classified as intangible assets (Note 2.r.i for the accounting policy on goodwill).
c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translations
i. Mata Uang Penyajian i. Presentation Currency
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank dan Entitas Anak.
The consolidated financial statements are presented in Indonesian Rupiah (Rupiah), which is the functional currency of the Bank and its Subsidiary.
Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo dalam mata uang asing didasarkan pada peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”). Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) dimana transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal tersebut.
Accounting policy for transactions and balances in foreign currency is based on Bapepam and LK rule No. VIII.G.7 and Guidelines of Accounting for Indonesian Bank (“PAPI”). The Bank refers to the Guidelines of Accounting for Indonesian Bank (“PAPI”) where transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah using the reporting (closing) rate set by Bank Indonesia that is middle rate which the average of bid rate and ask rate based on Reuters at 16.00 Western Indonesian Time prevailing at that time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali apabila ditangguhkan pada ekuitas karena memenuhi kualifikasi/kriteria sebagai lindung nilai arus kas (hedging).
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) c. Foreign Currency Translations (continued)
ii. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
ii. Transactions and Balances in Foreign Currency
Selisih penjabaran mata uang asing atas aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Translation differences on other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam Rupiah penuh):
Below are the major exchange rates used for translation as of December 31, 2013 and 2012 (full amount):
2013 2012
Dolar Amerika Serikat 12.170,00 9.637,50 United States Dollar Dolar Australia 10.855,65 10.007,10 Australian Dollar Dolar Hong Kong 1.569,54 1.243,27 Hong Kong Dollar
d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk)
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011) mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 mengenai “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 50 (Revised 2010) regarding “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revised 2011) regarding “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60 regarding “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; klasifikasi yang terkait dengan bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
PSAK 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy and sell non-financial items. This PSAK provided the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan terhadap instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank dan Entitas Anak selama tahun berjalan dan pada akhir tahun pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PSAK 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank and its Subsidiary is exposes during the year and at the end of the reporting year, and how the Bank manages those risks.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets. The Bank and its Subsidiary determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost and financial liabilities at fair value through profit or loss.
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
The classification of financial instruments at initial recognition depends on the purpose and management's intention for which the financial instruments were acquired and their characteristics. All financial instruments are measured initially at their fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal transaksi.
All financial assets and liabilities are recognized on deal date.
Aset Keuangan Financial Assets
a) Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi a) Financial assets designated at fair
value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan manajemen untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets designated at fair value through profit or loss comprise of assets classified as held for trading, and financial assets designated by management as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking), atau merupakan derivatif
(kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai).
Financial assets are classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or derivatives (unless they are designated and effective as hedging instruments).
Setelah pengukuran awal, aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini diukur sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Keuntungan (kerugian) atas kenaikan (penurunan) nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan”.
After initial recognition, the financial assets included in this category are measured at fair value, the unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Gain (loss) on increase (decrease) in fair value of trading securities”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
b) Aset keuangan tersedia untuk dijual b) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are neither classified as held-for-trading nor designated as at fair value through profit or loss, held-to-maturity, and loans and receivables.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas dan pendapatan komprehensif lain sebagai “Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual” dan pendapatan komprehensif lain sebagai “Perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Unrealized gains or losses are recognized directly in equity and other comprehensive income in the “Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities” and other comprehensive income as “Changes in fair value of available-for-sale marketable securities”.
Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan” dan dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain.
Impairment on available-for-sale financial assets is recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Allowance for impairment losses on financial assets” and removed from other comprehensive income.
c) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
c) Held-to-maturity financial assets
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Bank has positive intention and ability to hold to maturity.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
c) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
c) Held-to-maturity financial assets (continued)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada awal akuisisi dan fee/biaya transaksi sebagai bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dan kerugian yang timbul dari penurunan nilai akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, held-to-maturity financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees/costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization and the losses arising from impairment of such investments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
d) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikuotasikan pada pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables include non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active markets, other than:
- Aset dimana Bank dan Entitas Anak mempunyai intensi untuk menjual segera atau dalam waktu dekat dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang diukur Bank dan Entitas Anak pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat awal pengakuan;
- Those that the Bank and its Subsidiary intend to sell immediately or in the near term and loans and receivables that the Bank and its Subsidiary upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
- Aset dimana Bank dan Entitas Anak pada awal pengakuan diakui sebagai tersedia untuk dijual; atau
- Those that the Bank and its Subsidiary, upon initial recognition, designates as available-for-sale; or
- Aset dimana Bank dan Entitas Anak mungkin tidak mendapat pengembalian secara substansial atas investasi awal Bank dan Entitas Anak, selain karena penurunan kualitas kredit aset keuangan.
- Those for which the Bank and its Subsidiary may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
d) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
d) Loans and receivables (continued)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal serta fee dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurements, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. Amortization and losses arising from impairment is included in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
a) Financial liabilities designated at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari dua sub-kategori, yaitu liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank dan Entitas Anak untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss consist of two sub-categories, financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by the Bank and its Subsidiary as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of portfolio of identified financial instrument that is managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effectively as hedging instruments.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
a) Financial liabilities designated at fair value through profit or loss (continued)
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dicatat sebesar nilai wajar.
After initial recognition, the financial liabilities designated at fair value through profit or loss, are recorded at fair value.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Keuntungan/kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading and designated at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of comprehensive income as “Gains/losses from changes in fair value of financial liabilities”.
b) Liabilitas keuangan yang diukur
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi b) Financial liabilities measured at
amortized cost
Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi merupakan liabilitas keuangan yang selain atau tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities measured at amortized cost are financial liabilities that are not classified as at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, Bank dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank and its Subsidiary measure all financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank dan Entitas Anak berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:
The following table presents the classification of financial instruments of the Bank and its Subsidiary based on characteristic of those financial instruments:
Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments
Aset Keuangan: Financial Assets:
Kas Pinjaman yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables Cash
Giro pada Bank Indonesia Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Current accounts with Bank Loans and receivables Indonesia Giro pada bank lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain Loans and receivables and other banks Surat-surat berharga Aset keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia
untuk dijual/ Financial assets designated
at fair value through profit or loss, held-to-maturity financial assets, and
available-for-sale financial assets
Marketable securities
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima Pinjaman yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables Interest receivables
Kredit yang diberikan Pinjaman yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables Loans
Tagihan akseptasi Pinjaman yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables Acceptance receivable
Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities:
Liabilitas segera Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Obligations due immediately
Simpanan nasabah Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Deposits from customers
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank dan Entitas Anak berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut: (lanjutan)
The following table presents the classification of financial instruments of the Bank and its Subsidiary based on characteristic of those financial instruments: (continued)
Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments
Liabilitas Keuangan: (lanjutan) Financial Liabilities: (continued) Simpanan dari bank lain Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Acceptance payable
Surat berharga yang
diterbitkan Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Securities issued
Beban akrual dan liabilitas lain-
lain Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities measured at amortized cost
Accrued expenses and other liabilities
Saling Hapus Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk diselesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan secara neto jika diperbolehkan oleh standar akuntansi.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction).
Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Determination of Fair Value (continued)
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif, yaitu jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair value of a financial asset or liability can be measured by using the quotation in an active market, that is if the quoted price is available anytime and can be obtained routinely and the price reflects the actual and routine market transaction in a fair transactions.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, dan model penetapan harga opsi.
In case there is no active market for a financial asset or liability, the Bank determines the fair value by using the appropriate valuation techniques. Valuation techniques include using a recent market transaction performed on an arm’s length basis between willing and knowledgeable parties, and if available, discounted cash flows analysis and reference to the recent fair value of another instrument which is substantially the same, and option pricing models.
Penghentian Pengakuan Derecognition
Bank dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Bank dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) dan (i) Bank dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Bank dan Entitas Anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Bank and its Subsidiary derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Bank and its Subsidiary have transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (i) the Bank and its Subsidiary have transferred substantially all the risks and rewards of the asset or (ii) the Bank and its Subsidiary have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Jika Bank dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank dan Entitas Anak atas aset tersebut. Dalam hal ini, Bank dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Bank dan Entitas Anak.
When the Bank and its Subsidiary have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s and its Subsidiary’s continuing involvement in the asset. In that case, the Bank and its Subsidiary also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Bank and its Subsidiary have retained.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reclassification of Financial Instruments
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank and its Subsidiary do not reclassify a derivative out of fair value through profit or loss classification while it is held or issued.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank dan Entitas Anak sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Bank and its Subsidiary do not reclassify any financial instrument out of fair value through profit or loss classification if upon initial recognition the financial instrument is designated by the Bank and its Subsidiary as at fair value through profit or loss.
Bank dan Entitas Anak diperkenankan mereklasifikasi aset keuangan dari diukur pada nilai wajar jika aset keuangan tersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat (meskipun aset keuangan mungkin telah diperoleh atau timbul terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat).
The Bank and its Subsidiary may reclassify a financial asset out of fair value through profit or loss classification if the financial asset no longer incurred for the purpose of selling or repurchasing it in the near term (although the financial asset may has been acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) Reclassification of Financial Instruments (continued)
Persyaratan untuk reklasifikasi adalah: Requirement for the reclassification are as follows:
a) Dilakukan dalam situasi yang langka. a) Occurs in a rare circumstances. b) Memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada pengakuan awal) dan Bank dan Entitas Anak memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
b) Qualifies as loans and receivables definition (if the financial asset is not designated as at held-for-trading upon initial recognition) and the Bank and its Subsidiary have the intention and ability to hold the financial assets for the future that can be forecasted or to maturity.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
The Bank and its Subsidiary shall not reclassify any financial instrument into fair value through profit or loss classification after initial recognition.
Bank dan Entitas Anak diperkenankan untuk mereklasifikasi aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang (jika aset keuangan tidak ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual) dari tersedia untuk dijual jika Bank dan Entitas Anak memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
The Bank and its Subsidiary may reclassify a financial asset at available-for-sale classification which qualifies as loans and receivables definition (if the financial asset is not designated as at available-for-sale) from available-for-sale if the Bank and its Subsidary have the intention and ability to hold the financial assets for the future that can be forecasted or to maturity.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun buku berikutnya.
The Bank and its Subsidiary shall not reclassify any financial assets category of held-to-maturity. If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity (other than in certain specific circumstances), the entire held-to-maturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Bank and its Subsidary shall not classifiy a financial asset as held-to-maturity during the following two financial book years.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) Reclassification of Financial Instruments (continued)
Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud adalah sebagai berikut:
The certain specific circumstances are as follows:
a) Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, dimana harga perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut.
a) Performed if financial assets are so close to maturity or redemption date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on their fair value;
b) Ketika Bank dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset-aset keuangan tersebut sesuai jadual pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b) When the Bank and its Subsidary have collected substantially all of the financial assets original principal through scheduled payment or prepayments; or
c) Terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank dan Entitas Anak, yang tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank dan Entitas Anak.
c) Attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s and its Subsidiary’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank and its Subsidiary.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ke dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai laba rugi tidak dapat dibalik.
Reclassification of fair value through profit or loss financial asset to loans and receivables financial asset is recorded at cost or amortized cost. Unrealized gain or loss that has been recognized as profit or loss shall not be reversed.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas dicatat dengan cara sebagai berikut:
Reclassification of available-for-sale financial asset to loans and receivables financial asset is recorded at cost or amortized cost. Gain or loss which has previously been recognized in equity shall be accounted for as follows:
a) Jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap, keuntungan atau kerugian diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur investasi dengan metode suku bunga efektif.
a) In the case of a financial asset with a fixed maturity, the gain or loss shall be amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate method.
b) Jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo yang tetap, keuntungan atau kerugian tetap dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dijual atau dilepaskan dan pada saat itu keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi.
b) In the case of a financial asset that does not have a fixed maturity, the gain or loss shall remain in equity until the financial asset is sold or otherwhise disposed of, when it shall be recognized in profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) Reclassification of Financial Instruments (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity until the time financial assets is derecognized and at the time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan amortisasi. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas dicatat dengan cara sebagai berikut:
Reclassification of available-for-sale financial assets to held-to-maturity financial assets is recorded at cost or amortized cost. Gain or loss which has previously been recognized in equity shall be accounted for as follows:
a) Jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap, keuntungan atau kerugian diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur investasi dengan metode suku bunga efektif.
a) In the case of a financial asset with a fixed maturity, the gain or loss shall be amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate method.
b) Jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo yang tetap, keuntungan atau kerugian tetap dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dijual atau dilepaskan dan pada saat itu keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi.
b) In the case of a financial asset that does not have a fixed maturity, the gain or loss shall remain in equity until the financial asset is sold or otherwhise disposed of, when it shall be recognized in profit or loss.
Reklasifikasi surat berharga dari dan ke klasifikasi diperdagangkan tidak diperbolehkan.
Reclassification of securities into and out of the trading portfolio is not allowed.
Pengungkapan Disclosure
Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Bank and its Subsidiary classify fair value measurements using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the measurements. The fair value hierarchy shall have the followings levels:
a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik (Tingkat 1);
a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical asset or liabilities (Level 1);
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain Sukuk) (lanjutan)
i. Financial Assets and Liabilities (other than Sukuk) (continued)
Pengungkapan (lanjutan) Disclosure (continued)
b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan
b) Inputs other than quotes prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability either directly (example, price) or indirectly (example, derived from prices) (Level 2); and
c) Input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
c) Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Risiko pasar - analisis sensitivitas Market risk - sensitivity analysis
Bank dan Entitas Anak mengungkapkan: The Bank and its Subsidiary disclose: a) Analisis sensitivitas untuk setiap jenis
risiko pasar dimana entitas terekspos pada akhir tahun pelaporan yang menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas mungkin terpengaruh oleh perubahan pada variabel risiko yang relevan pada tanggal tersebut;
a) A sensitivity analysis for each type of market risk to which the entity is exposed at the end of reporting year, showing how profit or loss and equity would have been affected by changes in the relevant risk variable that were reasonably possible at that date;
b) Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitivitas; dan
b) The methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis; and
c) Perubahan metode dan asumsi yang digunakan tahun sebelumnya dan alasan perubahannya.
c) Changes from the previous year in the methods and assumptions used and the reasons for such changes.
Untuk pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk setiap kelompok instrumen keuangan, Bank dan Entitas Anak mengungkapkan:
For fair value measurements receognized in the consolidated statement of financial position, the Bank and its Subsidiary disclose for each class of financial instruments:
a) Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan, memisahkan pengukuran nilai wajar sesuai tingkat yang ditentukan di atas.
a) The level in the fair value hierarchy into which the fair value measurements are categorized in their entirety, segregating fair value measurements in accordance with the levels defined above.
b) Setiap pemindahan signifikan antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 pada hirarki nilai wajar dan alasannya. Pemindahan ke dalam setiap tingkat diungkapkan dan dijelaskan secara terpisah dari pemindahan keluar dari setiap tingkat.
b) Any significant transfers between Level 1 and Level 2 of the fair value hierarchy and the reasons for those transfers. Transfer into each levels is disclosed and discussed separately from transfers out of each level.
ii. Investasi pada Sukuk ii. Investment in Sukuk
Entitas Anak menerapkan PSAK 110 mengenai “Akuntansi Sukuk”. PSAK 110 ini mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi sukuk Ijarah dan sukuk Mudharabah.
The Subsidiay has applied PSAK 110 regarding “Accounting for Sukuk”. PSAK 110 establishes the recognition, measurement, presentation, and disclosures of sukuk Ijarah and sukuk Mudharabah transactions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
ii. Investasi pada Sukuk (lanjutan) ii. Investment in Sukuk (continued)
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Sebelum pengakuan awal, Entitas Anak menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan tujuan investasi Entitas Anak. Klasifikasi dalam investasi sukuk terdiri dari:
Before the initial recognition, the Subsidiary determines the classification of investment in sukuk based on the purpose of Subsidiary’s investment. The classification in sukuk investment comprised of:
- Biaya perolehan - Acquisition cost
Apabila investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
If the investment is held within a business entity that aims to acquire assets of contractual cash and there is a contractual requirement to determine the specific date of principal payments and/or the result.
Pada saat pengukuran awal, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya perolehan ini termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang diamortisasi, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk.
At the initial measurement, the investment is recorded at acquisition cost which already includes the transaction cost. After the initial recognition, the sukuk investment is measured on amortized cost. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight-line method during the period of the sukuk instrument.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Entitas Anak mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Entitas Anak mengakui rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.
If there is an indication of impairment, then the Subsidiary will measure the recoverable amount. If the recoverable amount is less than recorded amount, then the Subsidiary will recognize the impairment losses. Recoverable amount represents the amount which will be recoverable from the principal repayment regardless of its present value.
- Nilai wajar - Fair value
Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada urutan sebagai berikut:
Fair value on investment is determined according to following hierarchy:
a) kuotasi harga di pasar aktif, atau a) market quotation in an actively traded, or
b) harga yang terjadi dari transaksi terkini jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif, atau
b) the current transaction market price incurred if an active market quotation does not exist, or
c) nilai wajar instrumen sejenis jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif dan tidak ada harga yang terjadi dari transaksi terkini.
c) similar instrument fair value if there is no active market quotation and no available current transaction price.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)
ii. Investasi pada Sukuk (lanjutan) ii. Investment in Sukuk (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
- Nilai wajar (lanjutan) - Fair value (continued)
Pada saat pengakuan awal, investasi sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan, namun harga perolehan tersebut tidak termasuk biaya transaksi.
On initial recognition, the investment is presented at acquisition cost excluding transaction cost.
Setelah pengakuan awal, investasi diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial recognition, the investment is recognized at fair value. The difference between fair value and recorded amount is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Penyajian Presentation
Pendapatan investasi dan beban amortisasi disajikan secara neto dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Investment income and amortization expense is presented in net amount in the consolidated statement of comprehensive income.
Reklasifikasi Reclassification Entitas Anak tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali perubahan tujuan model usaha. Model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas kontraktual didasarkan pada tujuan investasi yang ditentukan oleh Entitas Anak. Arus kas kontraktual yang dimaksud adalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukuk Mudharabah atau arus kas imbalan (consideration/ujroh) dari sukuk
Ijarah. Setelah pengakuan awal, jika aktual berbeda dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan, maka Entitas Anak menelaah kembali konsistensi tujuan investasinya.
The Subsidiary cannot change the investment classification unless there is a change in the business model’s purpose. The business model that is intended to gain contractual cash flow is based on the investment purpose set by Subsidiary. The underlying contractual cash flow is cash flow from revenue sharing and principal of sukuk Mudharabah or benefit cash flow (consideration/ujroh) from sukuk Ijarah. After initial recognition, if the actual differs from the investment purpose initially set by the Subsidiary, then the Subsidiary reconsiders the consequences of the revised investment purpose.
e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik Rupiah dan mata uang asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kas yang telah ditentukan penggunaannya atau kas yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak diklasifikasikan dalam kas. Pengertian kas termasuk kas besar, kas kecil, kas dalam perjalanan dan mata uang Rupiah dan mata uang asing yang ditarik dari peredaran dan yang masih dalam tenggang untuk penukaran ke Bank Indonesia.
Cash represents currency bills and coins, both in Rupiah and foreign currencies, which are valid as legal instruments of payment. Predetermined cash or cash that cannot be used freely cannot be classifed as cash definition. Cash also includes cash in vault, petty cash, cash in transit and currency withdrawn from circulation and still within the grace period for exchange with Bank Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Kas dan Setara Kas (lanjutan) e. Cash and Cash Equivalents (continued)
Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya.
For consolidated statement of cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date, which are not pledged as collateral or restricted for use.
f. Giro Wajib Minimum f. The Minimum Statutory Reserve
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing, Bank dan Entitas Anak diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase atas simpanan nasabah pada Bank Indonesia (Catatan 5).
In accordance with the prevailing Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Banks’ Statutory Reserves Requirement with Bank Indonesia in Rupiah and foreign currency, the Bank and Subsidiary are required to place a certain percentage of deposits from customers with Bank Indonesia (Note 5).
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain g. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia setelah perolehan awal dinilai sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
Subsequent to initial recognition, current accounts with other banks and Bank Indonesia are measured at their amortized cost using the effective interest rate method. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
Lain h. Placements with Bank Indonesia and Other
Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk interbank call money, penempatan fixed term, deposito berjangka dan SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank).
Placements with Bank Indonesia and other banks consist of interbank call money, fixed term placements, time deposits and SIMA (Mudharabah Interbank Investment Certificate).
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances less unearned interest income.
Pada awal transaksi penempatan pada bank lain dinilai berdasarkan nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
Placements with other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the the effective interest rate method. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Surat-surat Berharga i. Marketable Securities
Surat-surat berharga terdiri dari Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara, obligasi korporasi, wesel jangka menengah dan efek utang Iainnya yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consists of Government Promissory Notes, Government Sharia Bonds, corporate bonds, medium-term notes and other debt marketable securities traded on the stock exchange.
Surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual, atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as either trading, available-for-sale, or held-to-maturity.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan (“trading”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Pendapatan bunga dari efek utang dicatat dalam laporan laba rugi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Atas penjualan portofolio efek yang diperdagangkan, selisih antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahun dimana efek tersebut dijual.
Marketable securities classified as trading are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income. The interest income from debt securities is recorded in profit or loss according to the terms of the contract. Upon sale of trading securities portfolio, the difference between the selling price and the purchase price is recognized as a gain or loss in the year when the securities were sold.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual (“available-for-sale”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak, diakui dan disajikan sebagai komponen pendapatan komprehensif lain. Ketika surat berharga tersebut dihapus, keuntungan dan kerugian kumulatif setelah pajak, yang sebelumnya dicatat di pendapatan komprehensif lain, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai pada surat berharga tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain.
Marketable securities classified as available-for-sale are stated at fair value. The unrealized gains or losses from increase (decrease) of fair value, net of tax, is recognized and presented as other comprehensive income. When the marketable securities is disposed, the cumulative gain or loss, net of tax, previously recognized in other comprehensive income, is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment of such marketable securities are recognized in the consolidated statement of comprehensive income and removed from other comprehensive income.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (“held-to-maturity”) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Marketable securities classified as held-to maturity are stated at cost adjusted for unamortized premium or discount. Premium or discount is amortized using the effective interest rate method.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Surat-surat Berharga (lanjutan) i. Marketable Securities (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai dan kenaikan/penurunan nilai wajar disajikan sebagai penambahan/pengurangan terhadap saldo surat-surat berharga. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
j. Kredit yang Diberikan j. Loans
Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
Loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
Jenis-jenis kredit yang diberikan antara lain adalah sebagai berikut:
The types of loans among others are as follows:
a) Joint Financing (JF) a) Joint Financing (JF)
adalah suatu kerjasama pembiayaan kredit antara Bank dengan perusahaan pembiayaan kepada end user. Dalam sistem JF ditentukan besarnya proporsi jumlah masing-masing pihak dalam penyaluran dana. Dalam sistem pembiayaan ini risiko kredit yang ditanggung adalah sesuai dengan porsi masing-masing.
are credit funding cooperation between the Bank and financial institution to end user. In a JF system, the proportion of each party is based on the funding made. The credit risk taken by each the party is based on their proportionate share.
b) Asset Sale (AS) b) Asset Sale (AS)
adalah bentuk pembiayaan dimana Bank membeli portofolio kredit yang diberikan perusahaan pembiayaan kepada end user. Tanggung jawab terhadap aset yang dialihkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari pihak Bank sebagai pembeli. Risiko kredit (setelah dibeli Bank) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bank.
are financing where the Bank buys credit portfolio from financial institution to end user. The responsibility for the asset acquired is in the Bank as the buyer. Credit risk (subsequent to buying) is fully borne by the Bank.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Kredit yang Diberikan (lanjutan) j. Loans (continued)
Jenis-jenis kredit yang diberikan antara lain adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The types of loans among others are as follows: (continued)
c) Kredit Komersial dan Korporasi (modal kerja
dan investasi) c) Commercial and Corporate Loans (working
capital and investment) adalah kredit yang diberikan antara lain kepada industri perdagangan, hotel, industri, konstruksi, real estate dengan plafond di atas Rp 1 miliar sampai dengan Rp 25 miliar untuk kredit komersial dan di atas Rp 25 miliar untuk kredit korporasi.
are loans, among others, to the trading, hotel, industry, construction, real estate with a limit of more than Rp 1 billion to Rp 25 billion for commercial loans and above Rp 25 billion for corporate loans.
d) Kredit Konsumer d) Consumer Loans adalah kredit konsumtif yang diberikan kepada perorangan, antara lain, untuk kebutuhan pemilikan rumah, mobil atau multiguna dan kredit kepada profesional dalam bentuk modal kerja dan investasi dalam pengembangan usaha.
are loans offered to individuals, among others, for acquiring houses, cars or multi-purpose loans and loans for professionals in the form of working capital and investment for their business development.
e) Kredit Usaha Kecil Menengah e) Medium Sized Enterprises Loans adalah kredit yang diberikan kepada industri perdagangan, home industry, jasa, bengkel, restoran dengan plafond di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 1 miliar.
are loans to trading, home industry, services, workshops and restaurants with a limit of more than Rp 100 million to Rp 1 billion.
Restrukturisasi Kredit Loan Restructuring
Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan melalui modifikasi persyaratan kredit seperti perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Loan restructuring is performed for borrowers who are facing difficulties in fulfilling their obligations, through a modification of the terms of the loan such as the extension of payment terms and definitions of the new loan. Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring and net present value of the total future cash receipts after restructuring. Thereafter, all cash receipts under the new terms are accounted for as the recovery of principal and interest income, in accordance with the restructuring scheme.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructurings in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the present value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the carrying amount of loans before restructuring.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Kredit yang Diberikan (lanjutan) j. Loans (continued)
Restrukturisasi Kredit (lanjutan) Loan Restructuring (continued) Kerugian yang mungkin timbul dari restrukturisasi kredit merupakan bagian dari cadangan kerugian penurunan nilai.
The possible losses from loan restructuring are part of the allowance for impairment losses.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers ceases to exist.
Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai.
When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses.
Penerimaan kembali atas pokok kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan bunga atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. Penerimaan denda atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan non operasional.
Subsequent recoveries of loans are credited by adjusting the allowance for impairment losses account. Interest received on loans previously written-off are recorded as other operating income. Penalties received on loans previously written-off are recorded as non-operating income.
k. Pembiayaan/Piutang Syariah k. Sharia Financing/Receivables
Entitas Anak menerapkan PSAK 101 (Revisi 2011) mengenai “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 mengenai “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 mengenai “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 mengenai “Akuntansi Musyarakah”, dan PSAK 107 mengenai “Akuntansi Ijarah” yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan untuk topik tersebut.
The Subsidiary implements PSAK 101 (Revised 2011) regarding “Sharia Financial Statements Presentation”, PSAK 102 regarding “Accounting for Murabahah”, PSAK 105 regarding “Accounting for Mudharabah”, PSAK 106 regarding “Accounting for Musyarakah” and PSAK 107 regarding “Accounting for Ijarah” relating to recognition, measurement, presentation, and disclosure for those topics.
Di dalam kredit yang diberikan termasuk pembiayaan oleh PT Bank Victoria Syariah, Entitas Anak, berupa pembiayaan Syariah yaitu penyediaan dana atau tagihan/piutang yang dapat dipersamakan dengan kas berupa:
Loans included Sharia financing by PT Bank Victoria Syariah, a Subsidiary, consist of financing or receivables equivalent with cash as follows:
i. transaksi bagi hasil dalam bentuk Mudharabah dan Musyarakah;
ii. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk Ijarah atau sewa beli dalam bentuk Ijarah muntahiyah bittamlik;
iii. transaksi jual beli dalam bentuk piutang Murabahah dan;
iv. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk Ijarah untuk transaksi multijasa.
i. revenue sharing transactions in the form of Mudharabah and Musyarakah;
ii. lease transactions in the form of Ijarah or lease back in the form of Ijarah muntahiyah bittamlik;
iii. sales and purchases transactions in the form of Murabahah receivable and;
iv. service lease transactions in the form of Ijarah for multi-services transactions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Pembiayaan/Piutang Syariah (lanjutan) k. Sharia Financing/Receivables (continued) Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Entitas Anak dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan atau bagi hasil.
Based on the approval or agreement between the Subsidiary and other parties which requires parties to be funded and/or provided with such fund facilities after a certain period with ujroh compensation, without compensation or profit sharing.
Penjelasan secara ringkas dari masing-masing jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:
The summary of description of each financing is as follows:
Piutang dan pembiayaan Syariah adalah tagihan yang timbul dari transaksi piutang Murabahah, pembiayaan Mudharabah, pembiayaan Musyarakah dan/atau Ijarah.
Sharia receivables and financing are claims arising from transactions of Murabahah receivables, Mudharabah financing, Musyarakah financing and/or Ijarah.
Piutang Murabahah merupakan akad jual beli antara nasabah dan Entitas Anak. Entitas Anak membiayai kebutuhan investasi nasabah yang dinilai dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan (marjin) yang disepakati bersama. Pembayaran atas piutang ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. Piutang Murabahah dinyatakan sebesar saldo piutang dikurangi dengan pendapatan marjin yang ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Murabahah receivables represent sale and purchase agreements between the borrowers and the Subsidiary. The borrowers’ investments are funded by the Subsidiary valued at the main price increased with profit (margin) agreed by both parties. The financing facilities are repaid in installments over a certain period of time. Murabahah receivables are stated at the outstanding balance, net of deferred margin and allowance for impairment losses.
Pembiayaan Mudharabah merupakan pembiayaan kerjasama antara Entitas Anak sebagai pemilik dana dengan nasabah sebagai pelaksana usaha. Pembagian hasil keuntungan dari proyek tersebut dilakukan sesuai dengan nisbah (pre-determined ratio) yang telah disepakati bersama. Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Mudharabah financing represents joint financing between the Subsidiary as a fund owner and customer as a business executor. Revenue sharing on the project or business is conducted in accordance with the agreed yield (pre-determined ratio). Mudharabah financing are stated at the outstanding balance net of allowance for impairment losses.
Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah mengalami rugi sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.
If a portion of Mudharabah financing incurred loss prior to the operation with no negligence or error from the fund manager, the loss is deducted from the Mudharabah financing balance and is recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of the financing incurred loss after the commencement of operation for reason unrelated to negligence or error from the fund manager, the loss is allocated between the parties upon the distribution of profit sharing.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Pembiayaan/Piutang Syariah (lanjutan) k. Sharia Financing/Receivables (continued)
Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra Musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Musyarakah financing is a partnership contract between fund owners (Musyarakah partners) to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profit based on a predetermined ratio, while the loss is distributed proportionally based on the capital contribution.
Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai. Entitas Anak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Musyarakah financing is stated at the outstanding balance net of allowance for impairment losses. The subsidiary sets an allowance for impairment in accordance with the quality of the financing based on a review of each individual account.
Pembiayaan Ijarah adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa. Piutang pendapatan Ijarah merupakan piutang atas bagian keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dari angsuran nasabah pada bulan berikutnya yang diakui secara proporsional. Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.
Ijarah financing is a lease of goods and/or services between the owner of the leasing object including ownership rights of use of object leases with lessee to get rewarded for the rental of the leased object. Bittamlik muntahiyah ijarah is a lease between the owner and the lessee leasing the object to obtain benefits for rental of the leased object with the option of transferring property leasing object either by purchase or donation (grant) at any given moment based on the rental contract.
Piutang Ijarah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Ijarah receivable is stated at the outstanding balance net of allowance for impairment losses.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Bank assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired at each statement of financial position date. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and the value is reduced if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred loss event) which has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine that there is objective evidence of impairment are as follows:
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
a) significant financial difficulty of the issuer or obligor;
b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b) breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;
c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulties, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
d) it is probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;
e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e) disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties, or
f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease can not yet be identified to the individual financial assets in the asset group, including:
1) memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
1) deterioration in the payment status of borrowers in the group; and
2) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
2) national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the group.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between the occurrence of events and the identification of losses is determined by management for each identified portfolio.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortized cost, the Bank first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred) discounted using the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. The calculation of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Arus kas masa datang dari kelompok keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di Bank. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank determines that there is no objective evidence of impairment for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Bank includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The future cash flows of group of financial assets that are collectively assessed are estimated based on historical loss experience of assets with similar credit risk characteristics with credit risk characteristics of the group in the Bank. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows).
Allowance for impairment losses on impaired financial assets that was assessed individually by using discounted cash flows method.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual terhadap kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti objektif penurunan nilai.
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through individual assessment on the significant loans with objective evidence of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective assessment if one of the following criteria are met:
a) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai; atau
a) Loans in the corporate market segment and classified as special mention, sub-standard and no objective evidence of impairment exists; or
b) Pinjaman dalam segmen pasar usaha kecil dan konsumen.
b) Loans in the market segment of small business and consumers.
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian, dan jumlah kerugian yang terjadi (loss given default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini. Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif.
The allowance for impairment losses which is collectively assessed is calculated using the statistical method of the historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, and the amount of loss incurred (loss given default), which is further adjusted by management’s judgment of current economic and credit conditions. The Bank uses statistical model analysis method, i.e. migration analysis method to collectively assess financial assets impairment.
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Aset keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
Financial assets together with the associated allowance are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been released or has been transferred to the Bank. Financial assets are written-off by reversing the allowance for impairment losses. Financial assets are written-off if all necessary procedures have been performed and the amount of loss has been determined.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in the next period, the amount of allowance for impairment losses decreased and the decrease can be related objectively to an event that occured after the recognition of the impairment losses (i.e. upgrade debtor’s or issuer’s collectibility), therefore the impairment loss that was previously recognized has to be reversed, by adjusting the allowance account. The reversal amount of financial assets is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Penerimaan kembali atas pokok kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan bunga atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. Penerimaan denda atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan non operasional.
Subsequent recoveries of loans are credited by adjusting the allowance for impairment losses account. Interest received on loans previously written-off are recorded as other operating income. Penalties received on loans previously written-off are recorded as non-operating income.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
For available-for-sale financial assets, the Bank assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that the financial asset is impaired. In the case of debt instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of debt instrument below its cost is objective evidence of impairment and resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, impairment losses on available-for-sale financial assets are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statement of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statement of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
53
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of comprehensive income.
Perbankan Syariah Sharia Banking
Untuk aset keuangan Entitas Anak berdasarkan prinsip perbankan Syariah, Entitas Anak menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 dalam menentukan kerugian penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas aset produktif dengan mempertimbangkan evaluasi manajemen atas prospek usaha setiap debitur, kinerja keuangan, kemampuan membayar, kondisi ekonomi dan faktor lainnya yang relevan.
For the financial assets of Subsidiary under Sharia banking principles, the Subsidiary applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 as amended by PBI No. 13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011 in determining impairment loss. Allowance for impairment losses is provided on earning assets based on management’s evaluation on each debtor’s business prospect, financial performance, repayment ability, economic condition and other relevant factors.
Aset produktif terdiri dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, piutang Murabahah, pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah, piutang Ijarah yang seluruhnya memiliki risiko kredit.
Earning assets include current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, Murabahah receivables, Musyarakah and Mudharabah financing, Ijarah receivables which all has credit risk.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
54
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Perbankan Syariah (lanjutan) Sharia Banking (continued)
Penyisihan minimum yang harus dibentuk sesuai dengan PBI adalah sebagai berikut:
The minimum allowance that must be provided in accordance with PBI is as follows:
Klasifikasi Persentase minimum penyisihan kerugian/
Minimum percentage of allowance for losses
Classification
Lancar *) 1% Current *) Dalam perhatian khusus 5% Special mention Kurang lancar 15% Sub-standard Diragukan 50% Doubtful Macet 100% Loss
*) Di luar penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi
Pemerintah, dan instrumen utang lain yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.
*) Excluding placements with Bank Indonesia, Government Bonds, and other debt instruments issued by the Government of the Republic of Indonesia and earning assets secured by cash collateral.
Penyisihan khusus dibentuk atas aset produktif yang diklasifikasikan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet, dihitung atas nilai aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.
The specific allowance for earning assets on earning assets classified as special mention, sub-standard, doubtful and loss, is calculated based on the principal amount of the earning assets after deducting the value of collateral which was allowed by Bank Indonesia.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets
Sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009) mengenai “Penurunan Nilai Aset”, pada setiap akhir pelaporan, Bank dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank dan Entitas Anak akan melakukan estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.
In accordance with PSAK 48 (Revised 2009) regarding “Impairment of Assets”, the Bank and its Subsidiary assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Bank and Subsidiary make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) adalah sebesar jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainya dan nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik terhadap aset tersebut.
The recoverable amount of an asset or Cash-Generating Unit (CGU) is greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risk specific to the assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
55
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat dari suatu aset atau UPK melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Penyisihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Penyisihan penurunan nilai yang diakui sehubungan dengan UPK akan dialokasikan pertama kali untuk mengurangi nilai tercatat dari goodwill yang dialokasikan ke UPK dan kemudian mengurangi nilai tercatat dari aset lainnya di dalam unit tersebut (kelompok unit) secara pro rata.
An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the current year of consolidated statement of comprehensive income. Impairment losses in respect of CGUs are allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the CGU and then to reduce the carrying amount of the other assets in the units (group of units) on a pro rata basis.
Penyisihan penurunan nilai sehubungan dengan goodwill tidak dapat dijurnal balik. Sehubungan dengan aset lainnya, penyisihan penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.
The impairment losses in respect of goodwill can not be reversed. In respect of other assets, impairment losses recognized in prior period are assessed at each reporting date for any indications that the losses have decreased or no longer exist. An impairment loss is reversed if there has been change in the estimates used to determine the recoverable amount.
Penyisihan kerugian atas penyertaan sementara ditentukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh BI sesuai dengan PBI No. 5/10/PBI/2003 tanggal 11 Juni 2003 mengenai Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal yang dipertegas dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang mengklasifikasikan penyertaan sementara dalam rangka debt to equity swaps dan penyertaan sementara dari jenis-jenis transaksi tertentu yang berakibat dimiliki atau akan dimilikinya saham perusahaan debitur, menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut:
The allowance for losses on temporary investments has been determined using the BI criteria in accordance with PBI No. 5/10/PBI/2003 dated June 11, 2003 on Prudential Principles in Investment Activities which was reinforced by PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 that classifies the temporary investment from debt to equity swaps and temporary investments from certain types of transactions that resulted in or will result in the ownership in the debtor’s company, into 4 (four) categories as follows:
Klasifikasi Batas waktu sejak pengambilalihan/
Period since acquisition
Classification
Lancar Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year Current Kurang Lancar 1 sampai 4 tahun/1 to 4 years Sub-standard Diragukan 4 sampai 5 tahun/4 to 5 years Doubtful Macet Apabila penyertaan modal sementara
belum ditarik kembali setelah 5 tahun meskipun debitur telah mencatat laba
kumulatif pada saat itu/ If the temporary investment has not been withdrawn after 5 years eventhough the investee has reported an accumulated
profit at that time
Loss
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)
l. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non-produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account.
Starting January 20, 2006, in accordance with PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005, banks are also required to make a special allowance for losses on non-earning assets, such as foreclosed assets, abandoned properties, inter-branch accounts, and suspense accounts.
Dalam peraturan tersebut, penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:
In this regulation, the allowance for foreclosed assets and abandoned properties are grouped into 4 (four) categories with a minimum amount of percentage as follows:
Klasifikasi/Classification
Batas waktu/Period
Persentase mininum penyisihan kerugian/
Minimum percentage of allowance for losses
Lancar/Current Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year 0% Kurang Lancar/Sub-standard Lebih dari 1 tahun sampai dengan
3 tahun/More than 1 year up to 3 years
15 %
Diragukan/Doubtful Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years up to 5 years
50 %
Macet/Loss Lebih dari 5 tahun/More than 5 years 100 %
Penyisihan kerugian untuk rekening antar kantor dan suspense account dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:
The allowance for possible losses for the interoffice accounts and suspense accounts is classified into 2 (two) categories, with a minimum percentage as follows:
Klasifikasi/Classification
Batas waktu/Period
Persentase mininum penyisihan kerugian/
Minimum percentage of allowance for losses
Lancar/Current Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days 0% Macet/Loss Lebih dari 180 hari/More than 180 days 100%
m. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi m. Acceptance Receivable and Payable
Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan, seperti letters of credit, bank garansi dan akseptasi.
In the ordinary course of business, the Bank provides financial guarantees, consisting of letters of credit, bank guarantees and acceptances.
Tagihan akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Liabilitas akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Acceptance receivable is measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Acceptance payable is measured at amortized cost by using the effective interest rate method.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
57
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi (lanjutan) m. Acceptance Receivable and Payable (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2l.
Allowance of impairment losses is calculated if there is an objective indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
n. Penyertaan Saham n. Investment in Shares of Stock
Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.
Investment in shares of stock are long-term investments in non-public companies.
Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% tanpa adanya pengaruh signifikan, baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan, dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Investments in shares of stock where the ownership interest of 20% to 50% with no significant influence, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the Bank’s proportionate share in the net income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and dividends subsequently received are deducted from, the acquisition cost of the investments (equity method). The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current year consolidated statement of comprehensive income.
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Investments in shares of stock where the ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to current year consolidated statement of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
58
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Aset Tetap o. Fixed Assets
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011) mengenai “Aset Tetap” dan ISAK 25 mengenai “Hak atas Tanah”.
The Bank and its Subsidiary adopted PSAK 16 (Revised 2011) regarding “Fixed Assets” and ISAK 25 regarding “Land Rights”.
Seluruh aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, apabila ada.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any.
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method),
kecuali gedung kantor dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets, except for land, is computed using the double-declining balance method, except for office buildings which depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Bank dan Entitas Anak/
Bank and Subsidiary
Masa manfaat/
Useful life Tahun/Years
Penyusutan (Persentase)/ Depreciation (Percentage)
Gedung kantor 20 5% Office buildings Kendaraan bermotor 4 - 8 25% - 12,5% Vehicles Mesin dan peralatan 4 - 8 25% - 12,5% Machinery and equipment Perlengkapan dan perabotan
kantor 4 - 8 25% - 12,5% Office furniture and equipment
Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi rugi penurunan nilai, apabila ada.
Land rights is not depreciated and stated at cost less impairment loss, if any.
Bank dan Entitas Anak menerapkan ISAK 25 mengenai “Hak atas Tanah”. Semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
The Bank and its Subsidiary implemented ISAK 25 regarding “Land Rights”. All costs and expenses incurred in connection with the acquisition of land right are recognized as part of the land right’s acquisition lost. The legal cost incurred when the land was first acquired is recognized as part of the land acquisition cost. The cost of the extension or renewal of legal right over land is recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
59
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Aset Tetap (lanjutan) o. Fixed Assets (continued)
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Bank dan Entitas Anak manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to profit or loss when incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed assets when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard performance of the existing asset will flow to the Bank and its Subsidiary, and is depreciated over the remaining useful life of the related assets.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, manfaat ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi, dan disesuaikan secara prospektif, jika memenuhi kondisi tersebut.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are evaluated, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
p. Sewa p. Leases Bank dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK 30 (Revisi 2011) mengenai “Sewa”.
The Bank and its Subsidiary prospectively adopted PSAK 30 (Revised 2011) regarding “Leases”.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
60
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Sewa (lanjutan) p. Leases (continued)
Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Sewa Operasi - Bank dan Entitas Anak sebagai Lessee
Operating Lease - Bank and its Subsidiary as Lessee
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa
operasi.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards incidental to ownership retained by the lessor are classified as operating leases.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
Payments made under operating leases are charged to the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the period of the lease.
q. Biaya Dibayar di Muka q. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized over the period benefited using the straight-line method.
r. Aset Takberwujud r. Intangible Assets
Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, apabila ada. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara garis lurus selama umur manfaat ekonomisnya dan dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya setiap akhir pelaporan.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. Subsequent to initial recognition, the intangible assets are carried at cost less accumulated amortization and accumulated impairment loss, if any. They are amortized on a straight-line basis over their useful economic lives and assessed for impairment whenever there is an indication that they may be impaired. The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat:
An intangible asset shall be derecognized:
a) dijual; atau a) on disposal; or b) ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa
depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.
b) When no future economic benefits are expected from its use or disposal.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
61
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Aset Takberwujud (lanjutan) r. Intangible Assets (continued) Aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank terdiri dari goodwill dan piranti lunak. Aset takberwujud
diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets held by the Bank consist of goodwill and softwares. Intangible assets are recognized only when its cost can be measured reliably and is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank.
i. Goodwill i. Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga
perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar aset neto Entitas Anak pada tanggal akuisisi. Kerugian yang menjadi bagian dari kepentingan nonpengendali pada suatu Entitas Anak yang melebihi bagiannya dalam modal disetor pada tanggal akuisisi, diperhitungkan sebagai bagian dari goodwill.
Goodwill represents the difference between the acquisition cost of an investment and the Bank’s share of the fair value of the net assets of the Subsidiary as of the date of acquisition. The losses applicable to the non-controlling interest in a subsidiary that exceed its interests in the equity of the subsidiary at the acquisition date, is calculated as part of goodwill.
Goodwill tidak diamortisasi dan selanjutnya disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai (Catatan 2l). Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, saldo goodwill harus dievaluasi dan, apabila terdapat indikasi bahwa jumlah tersebut tidak dapat sepenuhnya atau sebagian dipulihkan (recovered) dari ekspektasi manfaat keekonomian di masa mendatang, maka bagian jumlah yang tidak dapat dipulihkan tersebut langsung dibukukan sebagai beban pada periode yang bersangkutan. Setiap penurunan nilai (write-down) goodwill tidak boleh dipulihkan kembali pada tahun selanjutnya.
Goodwill is not amortized and subsequently measured at cost less accumulated impairment losses (Note 2l). At each consolidated statement of financial position date, the balance of goodwill should be reviewed and, if there is an indication that the amount cannot be fully or partly recovered from the expected future economic benefits, then the unrecoverable amount should be recognized immediately as an expense. Any write-down of goodwill should not be reversed in a subsequent year.
ii. Piranti Lunak ii. Softwares
Piranti lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as an intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
The cost of software consists of all expenses directly attributable to the preparation of such software cost, until it is ready to be used for its intended purpose.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
62
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Aset Takberwujud (lanjutan) r. Intangible Assets (continued)
ii. Piranti Lunak (lanjutan) ii. Softwares (continued)
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits of the software, so that it becomes larger than the originally expected performance standards. Expenditure with no addition of future economic benefits from the software is directly recognized as an expense when incurred.
Piranti lunak dengan umur manfaat terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 5 (lima) tahun. Amortisasi dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan.
Software with a finite useful life is amortized using straight-line method over its estimated useful life, which is 5 (five) years. Amortization is recognized from the date of the asset is available for use.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Amortization is recognized in the consolidated statement of comprehensive income from the date that is available for use until the economic benefits of software is ended.
s. Aset Lain-lain s. Other Assets
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya, yang antara lain terdiri dari aset yang belum digunakan untuk operasi, properti terbengkalai, agunan yang diambil alih, uang muka dan lain-lain.
Other assets consist of immaterial assets that cannot be classified under the above accounts, which is comprised of unused assets for operations, abandoned properties, foreclosed assets, advance payments and others.
Aset yang belum digunakan untuk operasi dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi neto.
Unused assets for operations are stated at the lower of carrying value and net realizable value.
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan atau nilai realisasi neto dari agunan yang diambil alih. Nilai realisasi neto adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi neto dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan.
Foreclosed assets are stated at net realizable value or at loan outstanding amount, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated costs of liquidating the assets. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to the allowance for impairment losses of non-financial assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
63
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Aset Lain-lain (lanjutan) s. Other Assets (continued)
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
The difference between the value of the foreclosed assets and the proceeds from the sale of such property is recorded as a gain or loss when the property is sold.
Properti terbengkalai dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi neto.
Abandoned properties are stated at the lower of carrying value and net realizable value.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Expenses for maintaining foreclosed assets and abandoned properties are charged in the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan diambil alih dan properti terbengkalai secara berkala. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatat agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Management evaluates the value of foreclosed assets and abandoned properties regularly. The carrying amount of the foreclosed assets and abandoned properties is written-down to recognize a permanent decline in value of the foreclosed assets. Any such write-down is charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
t. Liabilitas Segera t. Obligations Due Immediately
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank dan Entitas Anak yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Obligations due immediately represent the Bank’s and Subsidiary’s obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Obligations due immediately are stated at amortized cost using the effective interest rate method.
u. Simpanan Nasabah u. Deposits from Customers
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah (di luar bank lain) kepada Bank dan Entitas Anak berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits from customers are deposits of customers (excluding other banks) with the Bank and its Subsidiary based on deposit agreements. Deposits from customers consist of demand deposits, savings deposits and time deposits.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
64
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Simpanan Nasabah (lanjutan) u. Deposits from Customers (continued)
Giro, tabungan, dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Demand deposits, savings deposits, and time deposits are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Simpanan nasabah termasuk simpanan Syariah yang terdiri dari giro Wadiah, tabungan Mudharabah dan deposito berjangka Mudharabah.
Deposits from customers include Sharia deposits consisting of Wadiah demand deposits, Mudharabah savings deposits and Mudharabah time deposits.
Giro Wadiah merupakan titipan dana pihak ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan Entitas Anak. Giro Wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Entitas Anak.
Wadiah demand deposits represent entrusted third party funds which earn bonus based on the Subsidiary’s policy. Wadiah demand deposits are stated at the amounts due to the depositors.
Tabungan Mudharabah merupakan simpanan dana nasabah yang memberikan imbalan bagi hasil pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana untuk nasabah dengan bagi hasil (nisbah) yang telah ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah savings deposits represent savings deposits which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit income in return for the usage of the funds in accordance with the pre-defined and pre-determined terms (nisbah).
Deposito berjangka Mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Entitas Anak. Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal.
Mudharabah time deposits represent deposits from third parties which can be withdrawn only at specified dates based on the agreement between the depositors and the Subsidiary. Mudharabah time deposits are stated at nominal amounts.
Dana Syirkah Temporer Temporary Shirkah Fund Dana Syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh PT Bank Victoria Syariah, Entitas Anak, dimana Entitas Anak mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak (investasi tidak terikat) atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana (investasi terikat), dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan.
Shirkah funds are temporary funds received by PT Bank Victoria Syariah, a Subsidiary, which the Subsidiary has the right to manage and invest funds, either in accordance with the policy of the Subsidiary (unrestricted investments) or a policy of restriction of the owner of the funds (investment bound), with profits distributed according to the agreement.
Dana Syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas.
Temporary Shirkah Fund cannot be classified as liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
65
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Simpanan Nasabah (lanjutan) u. Deposits from Customers (continued)
Hal ini karena Entitas Anak tidak berkewajiban, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas Anak. Di sisi lain dana Syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi (current and other non-investment accounts).
This is because the Subsidiary is not obligated, when it suffered a loss, to restore the initial funding amount from the owner of the funds except due to negligence or breach of the Subsidiary. On the other hand, temporary shirkah fund cannot be classified as equity because they have the maturity and the owner of the funds have no ownership rights in common with such shareholder voting rights and rights to the realization of profits derived from non-current assets and investment assets (current and other non-investment accounts).
Pemilik dana Syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana Syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.
The owners obtained a temporary Shirkah funds on the profits according to the agreement and accept the losses based on the amount of funds from each party. The revenue sharing temporary Shirkah funds can be done with the concept of profit sharing or for profit.
v. Simpanan dari Bank Lain v. Deposits from Other Banks Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank Iain dalam negeri, dalam bentuk tabungan, giro, interbank call money yang jatuh tempo menurut perjanjian tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic banks, in the form of saving deposits, demand deposits, interbank call money with original maturities of 90 (ninety) days or less, and time deposit.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Syariah dalam bentuk deposito Mudharabah dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA). SIMA merupakan sertifikat investasi yang diterbitkan oleh PT Bank Capital Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Panin Syariah dengan sistem bagi hasil dan berupa penempatan antar bank. Jangka waktu SIMA antara 1 (satu) sampai dengan 6 (enam) bulan.
Deposits from other banks include Sharia deposits in the form of Mudharabah time deposits and Mudharabah Interbank Investment Certificate (SIMA). SIMA is an investment certificate issued by PT Bank Capital Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank BNI Syariah and PT Bank Panin Syariah with a system of profit sharing and interbank placements. Period of SIMA is equivalent to 1 (one) up to 6 (six) months.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
66
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Surat Berharga yang Diterbitkan w. Securities Issued
Surat berharga yang diterbitkan terdiri dari obligasi dan obligasi subordinasi.
Securities issued consist of bonds and subordinated bonds.
Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya-biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Beban emisi obligasi diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Securities issued are classified as liabilities measured at amortized cost and are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on the initial acquisition and costs that are an integral part of the effective interest rate. Expenses incurred in the bond issuance (public offering) are amortized over the bonds period by using the effective interest rate.
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah,
dan Beban Bunga dan Beban Syariah x. Interest Income and Sharia Income, and
Interest Expense and Sharia Expense
i. Bank Umum - Konvensional i. Commercial Banks - Conventional
Untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Interest income and expenses for all financial instruments measured at amortized cost and financial assets classified as available-for-sale is recorded using the effective interest rate method, which is the rate that exactly discounts of estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. The calculation takes into account all contractual terms of the financial instrument and includes any fees or incremental costs that are directly attributable to the instrument and are an integral part of the effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is adjusted if the Bank revises its estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated based on the original effective interest rate and the change in carrying amount is recorded in the consolidated statement of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
67
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah,
dan Beban Bunga dan Beban Syariah (lanjutan)
x. Interest Income and Sharia Income, and Interest Expense and Sharia Expense (continued)
i. Bank Umum - Konvensional (lanjutan) i. Commercial Banks - Conventional
(continued) Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.
However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts, the effect of that increase is recognized as an adjustment to the effective interest rate from the date of the change in estimate.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written-down as a result of an impairment loss, interest income is recognized on the unimpaired portion of the impaired financial assets using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impaired loss.
Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk surat-surat berharga) diklasifikasikan sebagai non-performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet. Sedangkan, surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai non-performing jika penerbit surat berharga tidak dapat memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok atau memiliki peringkat paling kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.
Loans and other earning assets (excluding securities) are considered as non-performing when they are classified as sub-standard, doubtful, or loss. While marketable securities are categorized as non-performing when the issuer of securities defaults on its interest and/or principal payments or if they are rated at least 1 (one) level below investment grade.
Penerimaan tunai atas kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Cash receipts from loans which are classified as doubtful or loss are applied to the loan principal first. The excess of cash receipts over loan principal on these loans is recognized as interest income in the consolidated statement of comprehensive income.
ii. Bank Syariah ii. Sharia Bank
Pendapatan Syariah terdiri dari pendapatan Murabahah, bagi hasil pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah serta pendapatan Ijarah.
Sharia income is earned from Murabahah, Mudharabah financing, Musyarakah and Ijarah income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
68
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah,
dan Beban Bunga dan Beban Syariah (lanjutan)
x. Interest Income and Sharia Income, and Interest Expense and Sharia Expense (continued)
ii. Bank Syariah (lanjutan) ii. Sharia Bank (continued)
Pendapatan Murabahah dan pendapatan Ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan metode akrual. Pendapatan dari bagi hasil pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah and Ijarah muntahiyah bittamlik income is recognized over the period of the agreement based on an accrual basis. Mudharabah and Musyarakah income is recognized when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion.
Beban Syariah terdiri dari beban bagi hasil Mudharabah dan beban bonus Wadiah.
Sharia expense consists of expenses from Mudharabah profit sharing and Wadiah bonuses.
y. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi y. Fees and Commission Income and Expense
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya material yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian aset keuangan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan aset keuangan yang bersangkutan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif sepanjang perkiraan umur aset atau liabilitas keuangan.
Fees and commissions that have material amount directly related with the acquisition of financial assets are recognized as part/(deduction) of acquisition cost of the related financial assets and will be recognized as income and amortized using the effective interest rate method during the expected life of financial assets or liabilities.
Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaiannya.
The outstanding balances of deferred fees and income on provision and commission of loans terminated or settled prior to maturity are directly recognized as income in settlement.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang diberikan atau jangka waktu kredit yang diberikan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions not related to loans or loan periods or immaterial are recognized as income and expenses at the time the transactions occur.
z. Dividen z. Dividend
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the consolidated statement of financial position in the period in which the dividends are approved by the shareholders.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
69
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
aa. Biaya Emisi Saham aa. Stock Issuance Cost
Biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat dan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dikurangkan langsung dari hasil emisi dan dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor.
Cost related to Initial Public Offering and Limited Public Offering with Pre-emptive Rights are deducted from the proceeds and presented as a deduction of the additional paid-in capital which represents the excess of funds received from the shareholders over the par value of share.
ab. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya ab. Other Income and Expenses
Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
All income and expenses incurred are charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
ac. Perpajakan ac. Taxation
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010) mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Bank dan Entitas Anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 46 (Revised 2010) regarding “Accounting for Income Tax”, which requires the Bank and Subsidiary to account for the current and future tax consequences of future recovery (settlement) of carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position; and transactions and other event of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang telah dikenakan pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of the existing assets and liabilities and their respective tax bases, except for those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
70
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Perpajakan (lanjutan) ac. Taxation (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the consolidated statement of financial position date. Changes in the carrying amounts of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:
A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability that arises from:
a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang: b) the initial recognition of an asset or liability
in a transaction which: - bukan kombinasi bisnis; dan - is not a business combination; and
- pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak).
- at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
c) Investasi pada entitas anak, cabang dan asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama dimana:
c) Investment in subsidiary, branches and associates, and interest in joint ventures where:
- entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan temporer; dan
- the parent, investor or venturer is able to control the timing of the reversal of the temporary difference; and
- kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
- it is probable that the temporary difference will not reverse in the foreseeable future.
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai aset pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences, except for the temporary differences that arises from:
a) Pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang:
a) The initial recognition of an asset or liability in a transaction which:
- bukan kombinasi bisnis; dan - is not a business combination; and
- pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak).
- at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
71
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Perpajakan (lanjutan) ac. Taxation (continued)
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai aset pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: (lanjutan)
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences, except for the temporary differences that arises from: (continued)
b) Investasi pada entitas anak, cabang dan asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang kemungkinan besar terjadi:
b) Investment in subsidiary, branches and associates, and interest in joint ventures shall be recognized as a deferred tax asset, only to the extent that it is probable that:
- perbedaan temporer akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan; dan
- The temporary difference will be reversed in the foreseeable future; and
- laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
- Taxable profit will be available against which the temporary difference can be utilized.
Taksiran pajak penghasilan Bank dan Entitas Anak dihitung untuk masing-masing perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets) dan liabilitas pajak kini (current tax liabilities) untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan (offset) dalam laporan keuangan konsolidasian.
The income tax of the Bank and its Subsidiary is computed for each company as a separate legal entity. Current tax assets and current tax liabilities for different legal entities are not offset in the consolidated financial statements.
Aset pajak tangguhan disajikan neto setelah dikurangi dengan liabilitas pajak tangguhan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Bank dan Entitas Anak tergantung pada laba kena pajak di masa yang akan datang.
Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the consolidated statement of financial position. The utilization of deferred tax assets recognized by the Bank and its Subsidiary is dependent upon future taxable profits.
Bank dan Entitas Anak melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika:
The Bank and its Subsidiary shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if:
a) Bank dan Entitas Anak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
a) The Bank and its Subsidiary have legally enforceable rights to set off the recognized amounts; and
b) Bank dan Entitas Anak bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
b) The Bank and its Subsidiary intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
72
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ac. Perpajakan (lanjutan) ac. Taxation (continued)
Bank dan Entitas Anak melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
The Bank and its Subsidiary shall offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
a) Bank dan Entitas Anak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
a) The Bank and its Subsidiary have legally enforceable rights to set off current tax assets against current tax liabilities; and
b) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:
b) The deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:
- Entitas kena pajak yang sama; atau - The same taxable entity; or - Entitas kena pajak berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode mendatang dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
- Different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak atau, jika Bank dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed by the Bank and its Subsidiary, when the result of the appeal is determined.
ad. Imbalan Kerja ad. Employee Benefits
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010) mengenai “Imbalan Kerja”, yang mengatur persyaratan tentang pencatatan dan pengungkapan atas imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang. PSAK 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial imbalan pasca kerja dimana keuntungan dan kerugian aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lain. Bank dan Entitas Anak telah memutuskan untuk tetap mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The Bank and Subsidiary adopted PSAK 24 (Revised 2010) regarding “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure requirements for short-term and long-term employee benefits. PSAK 24 (Revised 2010) provides an additional option in recognition of actuarial gain or loss from post-employment benefits, which gains or losses can be fully recognized through other comprehensive income. The Bank and its Subsidiary have decided to continue to recognize actuarial gains or losses using the straight-line method over the expected average remaining service years of the employees.
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, tunjangan cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
73
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ad. Imbalan Kerja (lanjutan) ad. Employee Benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits
Bank dan Entitas Anak menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, sehingga pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank and its Subsidiary provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 regarding “Labor” (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.
Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai
kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang bersangkutan.
The liability recognized in the consolidated statement of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the consolidated statement of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
74
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ad. Imbalan Kerja (lanjutan) ad. Employee Benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) Long-term employee benefits (continued)
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:
A curtailment occurs when an entity either:
a) Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau,
a) Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or
b) Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
b) Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
Penyelesaian program terjadi ketika Bank dan Entitas Anak melakukan transaksi yang menghapuskan semua liabilitas hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.
A settlement occurs when the Bank and its Subsidiary enter into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.
ae. Informasi Segmen ae. Segment Information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity which:
(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
(a) engages in business activities from which it may earn income and expenses (including income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);
(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
(b) operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions regarding the resources allocated to the segment and assess its performance; and
(c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
(c) separate financial information is available.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
75
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ae. Informasi Segmen (lanjutan) ae. Segment Information (continued) Bank dan Entitas Anak menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai “Segmen Operasi”, sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
The Bank and its Subsidiary present operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. Under PSAK 5 (PSAK 2009) regarding “Operating Segments”, a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Bank dan Entitas Anak menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal konsolidasian yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional yaitu Direksi.
The Bank and its Subsidiary present operating segments based on internal reports that are presented to the consolidated operating decision maker which is the Board of Directors.
Segmen operasi Bank dan Entitas Anak disajikan berdasarkan bank umum - konvensional dan bank syariah.
The Bank’s and its Subsidiary’s operating segments are presented by commercial banks - conventional and sharia bank.
Segmen geografis adalah komponen Bank dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Bank dan Entitas Anak melaporkan segmen geografis berdasarkan daerah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi), Jawa Barat (Bandung dan Cirebon), Tegal dan Denpasar.
A geographical segment is a distinguishable component of the Bank and its Subsidiary that is engaged in providing services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those operating in other economic environments. The Bank and its Subsidiary report geographical segment information based on Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi), West Java (Bandung and Cirebon), Tegal and Denpasar.
af. Laba per Saham af. Earnings per Share
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011) mengenai “Laba Per Saham”, yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 56 (Revised 2011) regarding “Earnings Per Share”, which prescribe the principles for the determination and presentation of earnings per share.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the year.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
76
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
af. Laba per Saham (lanjutan) af. Earnings per Share (continued) Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the parent company by the weighted-average number of shares adjusted for the effects of all dilutive potential shares.
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi
ag. Transactions and Balances with Related Parties
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK 7 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 7 (Revised 2010) regarding “Related Party Disclosures”. PSAK 7 (Revised 2010) requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements and separate financial statements of the parent company, and also applies to individual financial statements.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
A related party is a person or entity that is related to the reporting entity.
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
77
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
ag. Transactions and Balances with Related Parties (continued)
b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (continued)
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, dan karyawan, kecuali komisaris, direksi, dan karyawan kunci, tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Transactions between the Bank and State-owned/Regional-owned companies, the institutions related to the Government of the Republic of Indonesia, and employees, except for commissioners, directors, and key employees, are not considered as transactions with related parties based on PSAK 7 (Revised 2010) regarding “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
ah. Provisi ah. Provision Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 57 (Revisi 2009) mengenai “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK 57 menetapkan kriteria pengakuan dan dasar pengukuran untuk provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi, dan untuk memastikan bahwa informasi yang memadai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
The Bank and its Subsidiary applied PSAK 57 (Revised 2009) regarding “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. PSAK 57 provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
78
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ah. Provisi (lanjutan) ah. Provision (continued)
Provisi diakui jika Bank dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Bank and its Subsidiary have present obligations (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga.
Provision is measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognized as interest expense.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
ai. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan
Pengungkapan ai. Change in Accounting Policies and
Disclosures Bank dan Entitas Anak telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2013 yang dianggap relevan:
The Bank and its Subsidiary adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2013:
Penyesuaian PSAK 60: Modification of PSAK 60:
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu menghubungkan pengungkapan-pengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi eksposur risiko entitas dengan lebih baik.
This modification of Financial Accounting Standards provides qualitative disclosures in the context of quantitative disclosures that will enable users of financial statements to correlate related disclosures so that the users may able to comprehend the overall nature and risk that arising from financial instruments. The interaction between qualitative and quantitative disclosures resulted in an improved disclosures to enable the users of financial statements to better evaluate entities’ risk exposure.
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pengungkapan di dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the aforesaid accounting standard does not have significant impact to the disclosures of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
79
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko (Catatan 43).
These disclosures supplement the commentary on risk management (Note 43).
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the consolidated financial statements of the Bank and its Subsidiary requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s and its Subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Manajemen Bank dan Entitas Anak telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank dan Entitas Anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s and its Subsidiary’s management have made an assessment of the Bank’s and its Subsidiary’s abilities to continue as going concern and are satisfied that the Bank and its Subsidiary have the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank’s and its Subsidiary’s abilites to continue as going concern. Therefore, the consolidated financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional dari Bank dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Bank dan Entitas Anak adalah Rupiah.
The functional currency of the Bank and its Subsidiary is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Bank and its Subsidiary is the Indonesian Rupiah.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
80
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
When the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long-term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Bank dan Entitas Anak menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan data pasar sebagai berikut:
The Bank and its Subsidiary present the fair value of financial instruments based on market data as follows:
Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
Level 1: quoted prices in active markets for identical financial assets or liabilities;
Tingkat 2: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; dan
Level 2: valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable either directly or indirectly; and
Tingkat 3: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui tidak dapat diobservasi dari data pasar.
Level 3: valuation techniques which use inputs that have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.
Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo
Impairment of available-for-sale and held-to-maturity financial assets
Bank mengevaluasi efek utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian secara individual atas kredit yang diberikan.
The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale and held-to-maturity at each consolidated statement of financial position date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
81
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Sewa Leases
Bank dan Entitas Anak memiliki perjanjian sewa dimana Bank dan Entitas Anak sebagai Lessee sehubungan dengan sewa gedung. Bank dan Entitas Anak mengevaluasi apakah risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset sewaan ditransfer berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011) mengenai “Sewa” yang mengharuskan Bank dan Entitas Anak untuk membuat pertimbangan dan estimasi atas transfer risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Bank and its Subsidiary have leases whereas the Bank and its Subsidiary act as lessee in respect of office rental. The Bank and its Subsidiary evaluate whether significant risks and rewards or ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 (Revised 2011) regarding “Leases” which requires the Bank and its Subsidiary to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan Bank dan Entitas Anak atas perjanjian sewa gedung, transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Bank and its Subsidiary for the office rental agreement, the rent transactions were classified as operating lease.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasian dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the consolidated financial statements. These often require management judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with PSAK are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgments are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
82
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowances for impairment losses on financial
assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2l.
Financial assets accounted for under amortized cost are evaluated for impairment on a basis as described in Note 2l.
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi neto dari
setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management Working Unit.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterpart tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
83
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja Bank dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Bank dan Entitas Anak langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Bank dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Bank dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 36.990.396 dan Rp 25.063.606. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
The determination of the Bank’s and its Subsidiary’s post-employment benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, annual salary increase rate, annual resignation rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Bank’s and its Subsidiary’s assumptions are recognized directly in profit or loss as incurred. While the Bank and its Subsidiary believe that their assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Bank’s and its Subsidiary’s actual experiences or significant changes in the Bank’s and its Subsidiary’s assumptions may materially affect their post-employment benefits liability and net post-employment benefits expense. The carrying amount of the Bank’s and its Subsidiary’s long-term employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 36,990,396 and Rp 25,063,606, respectively. Further details are disclosed in Note 23.
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method), kecuali gedung kantor dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (duapuluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum berlaku dalam industri dimana Bank dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai buku neto aset tetap Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 195.948.821 dan Rp 197.375.339. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The cost of fixed assets are depreciated based on double-declining balance method, except for office buildings which are depreciated based on straight-line method, over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 (four) up to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Bank and its Subsidiary conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net book value of the Bank’s and its Subsidiary’s fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 195,948,821 and Rp 197,375,339, respectively. Further details are disclosed in Note 14.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
84
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak penghasilan Income tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Bank dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut dicatat pada laporan laba rugi komprehensif pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan. Nilai tercatat liabilitas pajak penghasilan badan (kini) Bank masing-masing adalah sebesar Rp 11.343.918 dan Rp 17.518.793 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan Entitas Anak masing-masing adalah sebesar Rp 120.868 dan Rp 178.500 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21a.
Significant estimate is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Bank and its Subsidiary recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Where the final tax outcome of those matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be recorded at the statement of comprehensive income in the period in which such determination is made. The carrying amount of the Bank’s corporate income tax payable amounted to Rp 11,343,918 and Rp 17,518,793 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, and the Subsidiary’s corporate income tax payable amounted to Rp 120,868 and Rp 178,500, as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Further details are disclosed in Note 21a.
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21c.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management’s estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 21c.
4. KAS 4. CASH
2013 2012
Rupiah Rupiah Kas Kasir (Teller) 53.058.850 36.475.507 Teller Kas kecil 177.000 135.500 Petty cash
Jumlah - Rupiah 53.235.850 36.611.007 Total - Rupiah
Mata uang asing Foreign currencies Kas kasir (Teller) Teller
Dolar Amerika Serikat 11.661 8.240 United States Dollar
Dolar Hong Kong 1.826 1.442 Hong Kong Dollar Dolar Australia - 3.703 Australian Dollar
Jumlah - Mata uang asing 13.487 13.385 Total - Foreign currencies
Jumlah 53.249.337 36.624.392 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
85
5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2013 2012
Rupiah 1.120.640.663 975.766.499 Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo giro pada Bank Indonesia termasuk giro yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 47.535.713 dan Rp 23.327.763.
As of December 31, 2013 and 2012, current accounts with Bank Indonesia include amounts under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 47,535,713 and Rp 23,327,763, respectively.
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia Minimum Statutory Reserve requirement (GWM).
Bank Umum - Konvensional Commercial Banks - Conventional
Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tentang Perubahan atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM dalam mata uang asing ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing dan sejak tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing.
On February 9, 2011, Bank Indonesia (BI) issued Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 regarding the Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding the Minimum Statutory Reserve Requirement at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency. In accordance with such regulation, GWM in Rupiah consists of Primary GWM, Secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve. The Primary GWM in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is designated at 2.5% of third party funds in Rupiah. The Minimum Statutory LDR Reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM in foreign currencies is designated at 8% of third party funds in foreign currencies. The fulfillment of GWM in foreign currencies is gradually applied starting March 1, 2011 to May 31, 2011 at 5% of third party funds in foreign currencies and starting June 1, 2011 at 8% of third party funds in foreign currencies.
Pada tanggal 26 September 2013, BI menerbitkan PBI No. 15/7/PBI/2013 tentang perubahan kedua atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter
On September 26, 2013, BI issued PBI No. 15/7/PBI/2013 regarding the Second Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency. In accordance with such regulation, GWM in Rupiah consists of Primary GWM, secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve. The Primary GWM in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is designated at 4% of third party funds in Rupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah is
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
86
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM sekunder ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tangal 1 Oktober 2013 sampai dengan 31 Oktober 2013 ditetapkan sebesar 3% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah, sejak tangal 1 November 2013 sampai dengan 1 Desember 2013 ditetapkan sebesar 3,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah, dan sejak tanggal 2 Desember 2013 ditetapkan sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. Batas atas LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar 100% yang berlaku sampai dengan 1 Desember 2013 dan diturunkan menjadi 92% sejak tanggal 2 Desember 2013.
designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. Primary GWM in foreign currencies is designated at 8% of third party funds in foreign currencies. Fulfillment of Secondary GWM in Rupiah is gradually applied starting October 1, 2013 to October 31, 2013 at 3% of third party funds in Rupiah, starting November 1, 2013 to December 1, 2013 at 3.5% of third party funds in Rupiah, and starting December 2, 2013 at 4% of third party funds in Rupiah. Upper limit of LDR in Rupiah is set at 100% which applied until December 1, 2013 and is reduced to 92% starting December 2, 2013.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013.
On December 24, 2013, Bank Indonesia issued a regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, GWM in Rupiah consists of Primary GWM, Secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve. Primary GWM in Rupiah is 8% of third party funds in Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is 4% of third party funds in Rupiah. LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive. GWM in foreign currencies is 8% from third party funds in foreign currencies. The PBI was effective on December 31, 2013.
Bank Syariah Sharia Bank
Sesuai dengan PBI No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan Valuta Asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 3% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan Valuta Asing. Ketentuan ini diubah dengan PBI No. 10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 yang menetapkan GWM dalam Valuta Asing sebesar 1%. Selain memenuhi ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam Rupiah terhadap dana pihak ketiga dalam Rupiah kurang dari 80%, Bank wajib
In accordance with PBI No. 6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 and its revision in PBI No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006, every bank has to maintain Statutory Reserves equivalent to 5% of its third-party deposits denominated in Rupiah and at least 3% of its third-party deposits denominated in foreign currency. This regulation was revised by PBI No. 10/23/PBI/2008 dated October 16, 2008, stating that Statutory Reserves must be at least equivalent to 1% of the Bank’s third-party deposits denominated in foreign currency. Besides complying with that regulation, a bank with liquidity to deposits ratio less than 80%
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
87
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Bank Syariah (lanjutan) Sharia Bank (continued) memelihara tambahan GWM dalam Rupiah sebesar 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah.
has to maintain additional reserve equivalent to 1% of its third-party deposits denominated in Rupiah.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the GWM ratios (unaudited) of the Bank and its Subsidiary are as follows:
2013 2012
Bank Umum - Konvensional Commercial Bank - Conventional
Rupiah (GWM Primer) 8,06% 9,13% Rupiah (Primary GWM)
Rupiah (GWM Sekunder) 16,23% 11,49% Rupiah (Secondary GWM)
Bank Syariah Sharia Bank
Rupiah 5,04% 5,19% Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank dan Entitas Anak telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank and its Subsidiary have complied with Bank Indonesia regulation on the GWM.
6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. Berdasarkan pihak, mata uang dan bank a. By counterparties, currency and bank
2013 2012
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 5.437.567 3.166.267 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
4.052.700 2.938.490 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 1.542.198 813.427 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pan
Indonesia Tbk
13.710 13.811 PT Bank Pan
Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan
Daerah Jateng
- 1.208 PT Bank Pembangunan
Daerah Jateng
Jumlah 11.046.175 6.933.203 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai
(49.128 ) (33.881 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 10.997.047 6.899.322 Total - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo giro pada bank lain (pihak ketiga) yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 4.863.678 (setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 49.128) dan Rp 3.354.240 (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 33.881).
As of December 31, 2013 and 2012, current accounts with other banks (third parties) under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 4,863,678 (net of allowance for impairment losses of Rp 49,128) and Rp 3,354,240 (net of allowance for impairment losses of Rp 33,881), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no current account with other banks pledged as collateral.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
88
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
b. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
b. By collectibility according to Bank Indonesia Regulation
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.
All current accounts with other banks are classified as current as of December 31, 2013 and 2012.
c. Perubahan cadangan kerugian penurunan
nilai adalah sebagai berikut: c. The changes in allowance for impairment
losses are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 33.881 22.277 Balance at beginning of the year
Penyisihan tahun berjalan (Catatan 32)
15.247 11.604
Provision during the year (Note 32)
Saldo akhir tahun 49.128 33.881 Balance at end of the year
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan kualitas aset produktif untuk perbankan Syariah sesuai dengan Catatan 2l.
Provision for impairment losses is calculated based on earnings assets quality for Sharia banking in Note 2l.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there is no impaired current accounts with other banks, therefore no allowance for impairment losses was provided.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Subsidiary’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
d. Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian
rata-rata per tahun d. Average annual interest rates/rate of return
2013 2012
PT Bank Central Asia Tbk
0,36% 0% PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
0% 0%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 0,80% 0% PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Pan Indonesia Tbk 0% 0% PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jateng
0% 0%
PT Bank Pembangunan Daerah Jateng
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
89
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan bank a. By type, currency and bank
2013 2012
Rupiah Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia, neto setelah dikurangi bunga yang ditangguhkan masing-masing sebesar Rp 50.145.080 dan Rp 3.108.092 pada tangggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
2.153.854.920 813.691.908
Placements with Bank Indonesia,
net of unearned interest of Rp 50,145,080 and Rp 3,108,092
as of December 31, 2013 and 2012, respectively
Interbank Call Money Interbank Call Money
PT Bank Mutiara Tbk 400.000.000 - PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank BRISyariah 100.000.000 - PT Bank BRISyariah
PT Bank Mega Syariah 100.000.000 200.000.000 PT Bank Mega Syariah
PT Indonesia Eximbank 100.000.000 100.000.000 PT Indonesia Eximbank
PT Bank Panin Syariah 50.000.000 100.000.000 PT Bank Panin Syariah
PT Bank Prima Master - 5.000.000 PT Bank Prima Master
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank BRISyariah - 200.000.000 PT Bank BRISyariah
SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank)
SIMA (Mudharabah Interbank Investment Certificate)
PT Bank Mega Syariah - 20.000.000 PT Bank Mega Syariah
Jumlah 2.903.854.920 1.438.691.908 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
- (200.000 )
Allowance for impairment losses
Jumlah - neto 2.903.854.920 1.438.491.908 Total - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo penempatan pada Bank Indonesia yang berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 196.000.000 dan Rp 188.800.000.
As of December 31, 2013 and 2012, placements with Bank Indonesia include amounts under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 196,000,000 and Rp 188,800,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain yang berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo penempatan pada bank lain yang berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) adalah sebesar Rp 19.800.000 (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 200.000).
As of December 31, 2013, there are no placements with other banks under Sharia banking principles (Subsidiary). As of December 31, 2012, placements with other banks include amounts under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 19,800,000 (net of allowance for impairment losses amounting to Rp 200,000), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no placements with other banks pledged as collateral.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
90
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan bank (lanjutan)
a. By type, currency and bank (currency)
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas pencairan deposito.
As of December 31, 2012, there are no circumstances that can affect the quality of deposits liquidation.
Penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 ditempatkan pada pihak ketiga.
Placements with other banks as of December 31, 2013 and 2012 were all placed on third parties.
b. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo b. By remaining period to maturity
2013 2012
Rupiah Rupiah
Kurang dari 1 bulan 1.503.822.090 1.341.734.491 Less than 1 month
1 sampai 3 bulan - - 1 up to 3 months
3 sampai dengan 6 bulan 145.639.646 - 3 up to 6 months
Lebih dari 6 bulan 1.254.393.184 96.957.417 More than 6 months
Jumlah 2.903.854.920 1.438.691.908 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
- (200.000 )
Allowance for impairment losses
Jumlah - neto 2.903.854.920 1.438.491.908 Total - net
c. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
c. By collectibility according to Bank Indonesia Regulation
Kolektibilitas dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan kriteria Peraturan Bank Indonesia adalah lancar.
The collectibility of placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2013 and 2012 based on Bank Indonesia Regulations are classified as current.
d. Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata per tahun
d. Average annual interest rates/rate of return
2013 2012
Rupiah Rupiah Penempatan pada
Bank Indonesia
5,89% 4,02%
Placements with Bank Indonesia
Interbank call money 8,89% 4,77% Interbank call money
Deposito berjangka - 5,29% Time deposits
SIMA - 5,00% SIMA
e. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
e. The changes in allowance for impairment losses are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 200.000 1.200.000 Balance at beginning of the year Pemulihan tahun berjalan
(Catatan 32)
(200.000 ) (1.000.000 )
Reversal during the year (Note 32)
Saldo akhir tahun - 200.000 Balance at end of the year
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan kualitas aset produktif untuk perbankan Syariah sesuai Catatan 2l.
Provision for impairment losses is calculated based on earnings assets quality for Sharia banking in Note 2l.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
91
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
e. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: (lanjutan)
e. The changes in allowance for impairment losses are as follows: (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there are no impaired placements with other banks therefore no allowance for impairment losses was provided.
Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Subsidiary’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
8. SURAT-SURAT BERHARGA 8. MARKETABLE SECURITIES
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency
2013 2012
Tersedia untuk Dijual Available-for-Sale Reksadana 1.301.764.417 670.991.943 Mutual Funds Obligasi Korporasi 116.435.362 898.658.179 Corporate Bonds Efek Beragun Aset 72.192.099 100.495.775 Asset Backed Securities Surat Berharga Syariah
Negara
38.258.480 142.650.792 Government
Sharia Bonds Surat Utang Negara 20.092.410 672.691.567 Government Promissory Notes
Jumlah Tersedia untuk Dijual
1.548.742.768
2.485.488.256 Total Available-for-Sale
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Held-to-Maturity
Obligasi Korporasi 1.419.171.926 1.039.461.492 Corporate Bonds Surat Utang Negara 268.249.390 - Government Promissory Notes Wesel Jangka Menengah 100.000.000 349.952.466 Medium-Term Notes Efek Beragun Aset 39.694.444 62.695.475 Asset Backed Securities Wesel Berjangka Lokal 1.812.208 - Trading Local Bills
Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
1.828.927.968 1.452.109.433 Total Held-to-Maturity
Diperdagangkan Trading Surat Utang Negara 41.805.254 - Government Promissory Notes Obligasi Korporasi - 9.998.210 Corporate Bonds Surat Berharga Syariah
Negara
- 4.831.610 Government
Sharia Bonds
Jumlah Diperdagangkan 41.805.254 14.829.820 Total Trading
Diukur pada Biaya Perolehan:
At acquisition cost:
Surat Berharga Syariah Negara
140.406.448 -
Government Sharia Bonds
Sukuk Korporasi 42.322.682 - Corporate Sukuk
Jumlah Diukur pada Biaya Perolehan
182.729.130 - Total at Acquisition Cost
Jumlah Surat-surat Berharga
3.602.205.120 3.952.427.509 Total Marketable Securities
Cadangan kerugian penurunan nilai
(472.858 ) (834.199 )
Allowance for impairment losses
Jumlah Surat-surat Berharga - neto
3.601.732.262 3.951.593.310 Total Marketable Securities - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
92
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang (lanjutan)
a. By purpose, type and currency (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat surat-surat berharga yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no marketable securities pledged as collateral.
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut:
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows:
2013 2012
Nama Penerbit/ Issuer Name
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost
Nilai Wajar/ Fair Value
Peringkat/ Rating
Tersedia untuk Dijual/ Available-for-Sale
Reksadana/Mutual Funds:
PT AAA Sekuritas 215.000.000 212.683.180 175.000.000 176.994.380 BNI Assets Management 185.000.000 182.740.184 136.000.000 130.109.031 PT Batavia Prosperindo Aset
Manajemen
154.000.000 155.129.944 101.000.000 104.880.056
PT OSO Manajemen Investasi 152.000.000 153.428.832 - - PT Danareksa Investment
Management
111.000.000 111.372.005 - -
PT Henan Putihrai Asset Management
103.000.000 103.962.247 - -
PT Sucorinvest Asset Management 100.000.000 100.677.040 - - GMT Asset Management 98.000.000 98.085.252 75.000.000 75.379.986 Pasific Capital Invesment
Management
87.000.000 86.513.299 30.000.000 29.919.949
PT Mandiri Manajemen Investasi 50.000.000 50.049.176 - - Mega Dana Capital 42.000.000 42.160.146 42.000.000 42.264.180 Mandiri Investa Dana Syariah 5.000.000 4.963.112 20.000.000 20.022.683 Brent Asset Management 51.000.000 51.424.269 Prospera Asset Management - - 20.000.000 20.035.206 PT BNI Syariah - - 20.000.000 19.962.203
Jumlah Reksadana/Total Mutual Funds 1.302.000.000 1.301.764.417 670.000.000 670.991.943 Keuntungan(kerugian) yang belum
direalisasi/ Unrealized gain (loss)
(235.583 ) - 991.943 -
Jumlah Reksadana/Total Mutual Funds 1.301.764.417 1.301.764.417 670.991.943 670.991.943
Obligasi Korporasi/Corporate Bonds: PT Aneka Tambang 46.000.000 42.522.906 idAA- * 82.000.000 89.887.252 idAA * PT Indosat Tbk 30.000.000 26.880.245 idAA+ * 45.000.000 47.136.955 idAA+ * PT Bank Danamon Indonesia Tbk 15.000.000 14.976.735 idAA+ * 110.000.000 115.439.060 idAA+ * PT BPD Sulut 14.000.000 14.280.896 idA- * 60.000.000 66.300.540 idA- * PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk
10.000.000 8.276.130 idAA * 10.000.000 10.123.930 idAA *
PT Agung Podomoro Land Tbk 5.000.000 4.761.135 idA * 20.000.000 20.410.320 idA * PT Bank Pembangunan Daerah
Lampung
5.000.000 4.737.315 idA- * - - -
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
- - 102.000.000 106.076.532 idBBB+
*
PT Federal International Finance - - 80.000.000 80.785.655 idAA+ * PT Smart Tbk - - 64.000.000 65.756.160 idAA- * PT PLN - - 42.000.000 48.751.618 idAA+ * PT Indofood Sukses Makmur Tbk - - 30.000.000 32.370.180 idAA+ * PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
- - 29.000.000 31.206.429 AA-(idn)
**
PT Medco Energi International Tbk - - 29.000.000 29.510.164 idAA- * PT Indomobil Finance Indonesia - - 23.000.000 23.748.075 idA * PT Bank Pan Indonesia Tbk - - 20.000.000 21.001.320 idAA * PT Aneka Gas Tbk - Sukuk Ijarah Aneka
Gas II Tahun 2012
- - 20.000.000 20.000.000 A-(idn) **
PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012
- - 17.000.000 17.000.000 idAA+(sy)
*
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
93
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued)
2013 2012
Nama Penerbit/
Issuer Name
Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating
Tersedia untuk Dijual (lanjutan)/ Available-for-Sale (continued)
Obligasi Korporasi (lanjutan)/Corporate
Bonds(continued):
PT Mayora Indah Tbk - - 15.000.000 15.205.305 idAA- * Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
(dahulu/formerly) Bank Ekspor Indonesia (Persero)
- - 10.000.000 10.719.343 idAAA
*
PT Japfa Comfeed Indonesia - - 10.000.000 10.147.110 idA * PT Titan Petrokimia Nusantara - Sukuk
Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010
- - 5.000.000 5.435.000 A+(idn)
**
PT Selamat Sempurna Tbk - - 5.000.000 5 5.268.485 idAA- * PT Danareksa ( Persero) - - 5.000.000 5.198.940 idA * PT Lautan Luas Tbk - - 5.000.000 5.069.435 idA- * PT BPD Jawa Barat dan Banten - - 4.000.000 4.283.208 idAA- * Perum Pegadaian - - 3.000.000 3.214.668 idAA+ * PT Bank Maluku - - 3.000.000 3.166.710 A(idn) ** PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - - 2.000.000 2.288.189 idAAA * PT Jasa Marga (Persero) Tbk - - 1.000.000 1.109.412 idAA * PT Astra Sedaya Finance - - 1.000.000 1.048.184 idAA+ * PT Mayora Indah Tbk - Sukuk
Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012
- - 1.000.000 1.000.000 idAA-(sy)
*
Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bonds
125.000.000 116.435.362 853.000.000 898.658.179
Premi yang belum diamortisasi/ Unamortized premium
95.316 - 2.431.299 -
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
(8.659.954 ) - 43.226.880 -
Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bonds
116.435.362 116.435.362 898.658.179 898.658.179
Efek Beragun Aset/
Asset Backed Securities:
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
72.872.877 72.192.099 idAAA * 98.667.758 100.495.775 idAAA
*
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
(680.778 ) - 1.828.017 -
Jumlah Efek Beragun Aset/ Total Asset Backed Securities
72.192.099 72.192.099 100.495.775 100.495.775
Surat Berharga Syariah Negara/
Government Sharia Bonds:
SR005 40.000.000 38.258.480 - - PBS004 74.632.000 72.371.695 PBS003 40.000.000 39.028.400 IFR004 2.920.000 3.001.897 IFR006 - - 20.000.000 28.248.800
Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds
40.000.000 38.258.480 137.552.000 142.650.792
Premi (diskonto) yang belum diamortisasi/ Unamortized premium (discount)
(439.261 ) - 1.178.600 -
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
(1.302.259 ) - 3.920.192 -
Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds
38.258.480 38.258.480 142.650.792 142.650.792
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
94
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued)
2013 2012
Nama Penerbit/
Issuer Name
Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating
Tersedia untuk Dijual (lanjutan)/ Available-for-Sale (continued)
Surat Utang Negara/
Government Promissory Notes:
FR0054 - - 70.000.000 95.946.550 FR0058 - - 140.000.000 171.506.720 FR0062 - - 78.000.000 78.949.026 FR0063 10.000.000 8.208.330 55.629.000 58.132.305 FR0064 15.236.000 11.884.080 43.824.000 45.523.714 FR0065 - - 99.734.000 105.923.292 SPN12130912 - - 120.000.000 116.709.960
Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes
25.236.000 20.092.410 607.187.000 672.691.567
Premi (diskonto) yang belum diamortisasi/ Unamortized premium (discount)
(971.958 ) - 13.256.670 -
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
(4.171.632 ) - 52.247.897 -
Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes
20.092.410 20.092.410 672.691.567 672.691.567
Jumlah Tersedia untuk Dijual/ Total Available-for-Sale
1.548.742.768 1.548.742.768 2.485.488.256 2.485.488.256
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo/
Held-To-Maturity
Obligasi Korporasi/Corporate Bonds:
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
120.000.000 120.339.771 AA-(idn) ** 120.000.000 120.586.870 AA-(idn) **
PT Federal International Finance 114.000.000 114.060.267 idAA+ * 94.000.000 94.238.553 idAA+ * PT Bank Himpunan
Saudara 1906 Tbk
105.000.000 105.033.710 idBBB+ * 43.000.000 43.067.044 idBBB+ * PT Panorama Transportasi Tbk 100.000.000 100.000.000 idBBB+ * 100.000.000 100.000.000 idBBB+ * PT Clipan Finance Indonesia Tbk 100.000.000 100.000.000 idA+ * - - PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat & Banten, Tbk
100.000.000 100.000.000 idAA- * 100.000.000 100.000.000 idAA- * PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 70.000.000 70.000.000 idBBB * - - PT Indomobil Finance Indonesia 64.000.000 64.121.940 idA * 38.000.000 38.193.848 idA * PT Verena Multi Finance Tbk 55.000.000 55.000.000 idA * 45.000.000 45.000.000 idA * PT Medco Energi International Tbk 45.000.000 45.000.000 idAA- * - - PT Astra Sedaya Finance 43.000.000 43.045.198 idAA+ * 43.000.000 43.235.783 idAA+ * PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 40.000.000 40.000.000 AA(idn) ** 40.000.000 40.000.000 AA(idn) ** PT BW Plantation Tbk 38.000.000 38.346.919 idBBB+ * 28.000.000 28.395.500 idA * PT Agung Podomoro Land Tbk 35.000.000 35.982.839 idA * 25.000.000 25.737.384 idA * PT Indomobil Wahana Trada 33.000.000 33.019.067 idA * - - - PT Danareksa (Persero) 31.000.000 31.159.555 idA * 26.000.000 26.000.000 idA * PT Bank Pan Indonesia Tbk 30.000.000 30.099.565 idAA * 30.000.000 30.300.240 idAA * PT Bank Nagari 25.000.000 25.281.616 idA * 25.000.000 25.401.881 idA * PT Salim Ivomas Pratama Tbk 25.000.000 25.000.000 idAA * 25.000.000 25.000.000 idAA * PT Bima Multi Finance 21.000.000 21.000.000 [Idr]BBB *** - - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 20.000.000 20.054.561 idA- * - - PT Duta Anggada Realty Tbk 20.000.000 20.000.000 idA- * - - PT Bank Sulut 19.000.000 19.462.943 idA- * 19.000.000 19.789.093 idA- * PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk 19.000.000 19.534.424 idA+ * 3.000.000 3.086.092 idA * PT Bank DKI 15.000.000 15.059.895 idA+ * 22.000.000 22.090.249 idA+ * PT Bank Sumut 14.000.000 14.142.324 idA+ * 14.000.000 14.189.922 idA+ * PT Sarana Multi Finance 12.000.000 12.032.951 AA(idn) ** 12.000.000 12.061.464 AA(idn) ** PT Bank Maluku 10.000.000 10.308.585 A(idn) ** 25.000.000 25.392.242 A-(idn) ** PT Summit Oto Finance 10.000.000 10.000.000 idAA * 17.386.000 17.505.402 idAA * PT Mitra Adiperkasa Tbk 10.000.000 10.000.000 idAA- * 10.000.000 10.000.000 idAA- * PT BPD Nusa Tenggara Timur 10.000.000 10.000.000 idA- * 10.000.000 10.000.000 idA- * PT Serasi Autoraya 10.000.000 10.067.229 idA+ * - - -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
95
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued)
2013 2012
Nama Penerbit/
Issuer Name
Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(lanjutan)/ Held-To-Maturity (continued)
Obligasi Korporasi (lanjutan)/Corporate
Bonds (continued):
- - PT Intiland Development Tbk 10.000.000 10.000.000 idA * - - - PT Indosat Tbk 8.000.000 7.939.701 idAA+ * 18.000.000 17.795.842 idAA+ * PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 5.000.000 5.013.837 idAA+ * 30.000.000 30.029.310 idAA+ * PT BCA Finance 5.000.000 5.015.524 AAA(idn) ** 5.000.000 5.081.546 idAA+ * PT Bank Sulselbar 5.000.000 5.008.152 idA * 5.000.000 5.029.522 idA * PT Fast Food Indonesia Tbk 5.000.000 5.000.000 idAA * 5.000.000 5.000.000 idAA * PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah
Indosat II 2007
5.000.000 4.995.236 idAA+(sy) *
5.000.000 4.984.315 idAA+(sy) * PT Sumberdaya Sewatama 5.000.000 5.020.981 idA * - - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.000.000 4.025.136 idAA+ * 4.000.000 4.036.558 idAA+ * PT Lautan Luas Tbk - - 26.000.000 26.176.472 idA- * PT Oto Multiartha - - 10.000.000 10.036.960 idAA * PT PAM Lyonnaise Jaya - - 7.000.000 7.022.170 A(idn) ** PT Malindo Feedmill Tbk - - 5.000.000 4.997.230 idAAA(bg) *
Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bonds
1.415.000.000 1.419.171.926 1.034.386.000 1.039.461.492
Premi yang belum diamortisasi/ Unamortized premium
4.171.926 - 5.075.492 -
Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bonds
1.419.171.926 1.419.171.926 1.039.461.492 1.039.461.492
Surat Utang Negara/
Government Promissory Notes:
FR0026 10.000.000 10.268.468 - - FR0065 245.070.000 236.968.860 - - ORI008 21.000.000 21.012.062 - -
Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes
276.070.000 268.249.390 - -
Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount
(7.820.610 ) - - -
Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory
Notes
268.249.390 268.249.390 - -
Wesel Jangka Menengah/
Medium-Term Notes:
PT Perkebunan Nusantara II (Persero)
100.000.000 100.000.000 idBBB * - -
Perum Pegadaian - - 100.000.000 100.000.000 idAA+ *
PT Tifa Finance Tbk - - 100.000.000 100.000.000 idBBB+ *
PT Bank Commonwealth - - 100.000.000 99.952.466 AAA(idn) **
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
- - 50.000.000 50.000.000 idBBB
*
Jumlah Wesel Jangka Menengah/ Total Medium-Term Notes
100.000.000 100.000.000 350.000.000 349.952.466
Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount
- - (47.534 ) -
Jumlah Wesel Jangka Menengah/ Total
Medium-Term Notes
100.000.000 100.000.000 349.952.466 349.952.466
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
96
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued)
2013 2012
Nama Penerbit/
Issuer Name
Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(lanjutan)/ Held-To-Maturity (continued)
Efek Beragun Aset/
Asset Backed Securities:
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
39.694.444 39.694.444 62.695.475 62.695.475 idAAA
*
Wesel Berjangka Lokal/Trading Local
Bills
1.812.208 1.812.208 - -
Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo - neto/Total Held-to-Maturity - net
1.828.927.968 1.828.927.968 1.452.109.433 1.452.109.433
Diperdagangkan/Trading
Surat Utang Negara/
Government Promissory Notes:
FR0068 42.774.761 41.805.254 - - Kerugian yang belum direalisasi/
Unrealized loss
(969.507 ) - - -
Jumlah Surat Utang Negara/ Total Government Promissory Notes
41.805.254 41.805.254 - -
Obligasi Korporasi/Corporate Bond:
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk - - 10.000.000 9.998.210 idAA+ * Kerugian yang belum direalisasi/
Unrealized loss
- - (1.790 ) -
Jumlah Obligasi Korporasi/ Total Corporate Bond
- - 9.998.210 9.998.210
Surat Berharga Syariah Negara/
Total Government Sharia Bonds:
PBS0001 - - 5.000.000 4.831.610
Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount
- - (250.000 ) -
Keuntungan yang belum direalisasi/ Unrealized gain
- - 81.610 -
Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Government Sharia Bonds
- - 4.831.610 4.831.610
Jumlah Diperdagangkan/ Total Trading
41.805.254 41.805.254 14.829.820 14.829.820
Diukur pada Biaya Perolehan/
At Acquisition Cost
Surat Berharga Syariah Negara/
Government Sharia Bonds:
PBS001 - - - - PBS004 85.632.000 83.683.957 - - PBS003 45.000.000 45.191.236 - - SR004 11.270.000 11.531.255 - -
Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds
141.902.000 140.406.448 - -
Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount
(1.495.552 ) - -
Jumlah Surat Berharga Syariah Negara/ Total Government Sharia Bonds
140.406.448 140.406.448 - -
- -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
97
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian surat-surat berharga berdasarkan tujuan, penerbit dan peringkat adalah sebagai berikut: (lanjutan)
b. The details of marketable securities based on purpose, counterparty and rating are as follows: (continued)
2013 2012
Nama Penerbit/
Issuer Name
Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating Nilai Perolehan/
Acquisition Cost Nilai Wajar/
Fair Value Peringkat/
Rating
Biaya Perolehan (lanjutan)/At Acquisition Cost (continued)
Sukuk Korporasi/Corporate Sukuk
PT Aneka Gas Tbk - Sukuk Ijarah Aneka Gas II tahun 2012
18.000.000 18.000.000 A-(idn) ** - -
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk - Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 Seri C
12.000.000 12.000.000 - -
PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012
6.000.000 6.000.000 idAA+(sy) * - -
PT Titan Petrokimia Nusantara - Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010
5.000.000 5.322.682 A+(idn) **
- -
PT Mayora Indah Tbk - Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012
1.000.000 1.000.000 idAA-(sy) * - -
Jumlah Sukuk Korporasi/Total Corporate Sukuk
42.000.000 42.322.682 - -
Premi yang belum diamortisasi/ Unamortized premium
322.682 - -
Jumlah Sukuk Korporasi/Total Corporate Sukuk
42.322.682 42.322.682 - -
Jumlah Diukur pada Biaya Perolehan/At Acquisition Cost
182.729.130 182.729.130 - -
Jumlah Surat-surat Berharga/
Total Marketable Securities
3.602.205.120 3.602.205.120 3.952.427.509 3.952.427.509
Dikurangi/Less: cadangan kerugian penurunan nilai/allowance for impairment losses
(472.858 ) (472.858 ) (834.199 ) (834.199 )
Jumlah Surat-surat Berharga - neto/ Total Marketable Securities - net
3.601.732.262 3.601.732.262 3.951.593.310 3.951.593.310
Pemeringkat efek: Rating agency: * PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) * PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ** PT Fitch Rating Indonesia ** PT Fitch Rating Indonesia *** PT ICRA Indonesia *** PT ICRA Indonesia
Penjualan surat-surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual selama tahun 2013 dan 2012 menghasilkan keuntungan yang direalisasi masing-masing sebesar Rp 58.785.191 dan Rp 39.444.587.
Sales of securities trading and available-for-sale for the year 2013 and 2012 recorded realized gain amounting to Rp 58,785,191 and Rp 39,444,587, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
98
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity
2013 2012
Tersedia untuk Dijual
Available-for-Sale
Nilai wajar: Fair value: Lebih dari 1 sampai dengan
3 bulan
- 5.069.435 More than 1 up to 3 months
Lebih dari 3 sampai dengan 12 bulan
- 795.772.110 More than 3 up to 12 months
Lebih dari 12 sampai dengan 60 bulan
1.378.778.978 691.929.702 More than 12 up to 60 months
Lebih dari 5 tahun 169.963.790 992.717.009 More than 5 years
Jumlah
1.548.742.768 2.485.488.256 Total
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held-To-Maturity Biaya perolehan, setelah amortisasi:
Cost, net of amortization:
Kurang dari 1 bulan 951.001 115.000.000 Less than 1 month Lebih dari 1 sampai dengan
3 bulan
60.904.781 45.205.549 More than 1 up to 3 months Lebih dari 3 sampai dengan
12 bulan
411.641.578 342.495.246 More than 3 up to 12 months Lebih dari 12 sampai dengan
60 bulan
1.072.767.304
886.713.163 More than 12 up to 60 months
Lebih dari 5 tahun 282.663.304 62.695.475 More than 5 years
Jumlah
1.828.927.968 1.452.109.433 Total
Diperdagangkan Trading
Nilai wajar: Fair value: Lebih dari 1 sampai dengan
3 bulan
- - More than 1 up to 3 months Lebih dari 3 sampai dengan
12 bulan
- 9.998.210 More than 3 up to 12 months Lebih dari 12 sampai dengan
60 bulan
- - More than 12 up to 60 months
Lebih dari 5 tahun 41.805.254 4.831.610 More than 5 years
Jumlah
41.805.254 14.829.820 Total
Diukur pada Biaya Perolehan At acquisition cost
Nilai wajar: Fair value: Lebih dari 3 sampai dengan
12 bulan
16.853.937 - More than 3 up to 12 months Lebih dari 12 sampai dengan
60 bulan
37.000.000 - More than 12 up to 60 months
Lebih dari 5 tahun 128.875.193 - More than 5 years
Jumlah 182.729.130 - Total
Jumlah Surat-surat Berharga 3.602.205.120 3.952.427.509 Total Marketable Securities Cadangan kerugian penurunan nilai
(472.858 ) (834.199 )
Allowance for impairment losses
Surat-surat Berharga - neto
3.601.732.262 3.951.593.310 Marketable Securities - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
99
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
d. Berdasarkan surat berharga pemerintah dan
bukan pemerintah d. By government and non-government
securities
2013 2012
Jenis
Type
Surat berharga pemerintah 199.676.990 820.173.969 Government bonds Surat berharga bukan
pemerintah
3.402.528.130 3.132.253.540 Non-government bonds
Jumlah Surat-surat Berharga 3.602.205.120 3.952.427.509 Total Marketable Securities Cadangan kerugian
penurunan nilai
(472.858 ) (834.199 ) Allowance for
impairment losses
Surat-surat Berharga - neto
3.601.732.262 3.951.593.310 Marketable Securities - net
Seluruh investasi surat-surat berharga Bank adalah kepada pihak ketiga
All investment in marketable securities of bank are to third parties.
e. Jangka waktu dan tingkat suku bunga/tingkat
pengembalian rata-rata surat-surat berharga adalah sebagai berikut:
e. The period and average annual interest rate/ rate of return of marketable securities are as follows:
Jangka waktu 2013
Hari/Days 2012
Hari/Days
Period
Obligasi, Surat Berharga Syariah Negara dan Surat Utang Negara
391 - 7.432 137 - 10.861 Bonds, Government Sharia Bonds, and Government Promissory Notes
Wesel Jangka Menengah 518 - 2004 368 - 608 Medium-Term Notes
Tingkat bunga/tingkat pengembalian rata-rata per tahun
2013
% 2012
%
Average annual interest rate/ rate of return
Obligasi, Surat Berharga Syariah Negara dan Surat Utang Negara
7,80 9,80
Bonds, Government Sharia Bonds, and Government Promissory
Notes
Wesel Jangka Menengah 10,30 9,19 Medium-Term Notes
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 187.219.384 (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 472.858) dan Rp 201.819.289 (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 834.199).
As of December 31, 2013 and 2012, avaivable-for-sale marketable securities include amounts under Sharia banking principles (Subsidiary) of Rp 187,219,384 (net of allowance for impairment losses of Rp 472,858) and Rp 201,819,289 (net of allowance for impairment losses of Rp 834,199), respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
100
8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
f. The changes in allowance for impairment losses are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 834.199 506.278 Balance at beginning of the year Penyisihan (pemulihan)
tahun berjalan (Catatan 32)
(361.341 ) 327.921
Provision (reversal) during the year
(Note 32)
Saldo akhir tahun 472.858 834.199 Balance at end of the year
Kolektibilitas surat-surat berharga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah lancar.
The collectibility of securities as of December 31, 2013 and 2012 are classified as current.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung secara individual dan kualitas aset produktif untuk perbankan Syariah sesuai Catatan 2l.
Provision for impairment losses is calculated based on earnings assets quality for Sharia banking in Note 2l.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Subsidiary’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate. .
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas surat-surat berharga sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there is no impaired marketable securities therefore no allowance for impairment losses was provided.
9. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA
9. INTEREST RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Kredit yang diberikan 98.455.491 59.703.793 Loans Surat-surat berharga 29.593.486 38.515.940 Marketable securities Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
977.460 1.677.950 Placements with Bank Indonesia
and other banks
Jumlah 129.026.437 99.897.683 Total
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Sewa dibayar di muka 5.323.109 5.839.343 Prepaid rent
Renovasi gedung kantor 4.427.422 3.939.832 Office building renovation
Pengembangan teknologi 865.061 828.645 Technology development Lain-lain (di bawah
Rp 1.000.000)
4.840.468 4.408.406 Others (below Rp 1,000,000)
Jumlah 15.456.060 15.016.226 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
101
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of: Semua kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah kepada debitur mengunakan mata uang Rupiah.
All loans and Sharia financing/receivables granted by the Bank to the debtors denominated in Rupiah.
a. Berdasarkan mata uang, jenis dan
kolektibilitas a. By currency, type and collectibility
2013
Jenis Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/
Sub-standard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Type
Rupiah Rupiah Pihak Ketiga Third Parties
Pinjaman tetap 6.253.684.948 144.863.980 - 15.220.774 7.042.789 6.420.812.491 Fixed loans Pinjaman konsumen 434.669.714 4.315.294 - - 12.839.770 451.824.778 Consumer loans Pinjaman rekening koran 1.123.058.569 61.938.810 993.185 4.995.790 16.905.340 1.207.891.694 Overdraft loans Pinjaman tetap dengan
angsuran 2.114.351.200 36.566.164 399.181 - 14.244.248 2.165.560.793 Fixed loans with
installments Pinjaman serba guna 178.666.943 6.157.522 - - - 184.824.465 Other loans
Pinjaman tanpa agunan 1.153.611 - - - - 1.153.611 Unsecured
loans Syariah 803.144.047 24.881.794 6.992.947 10.568.907 14.356.813 859.944.508 Sharia
Jumlah kredit pihak ketiga 10.908.729.032 278.723.564 8.385.313 30.785.471 65.388.960 11.292.012.340 Total loans to
third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (146.384.097 ) (10.892.088 ) (1.332.481 ) (20.297.269 ) (53.466.697 ) (232.372.632 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak ketiga - neto 10.762.344.935 267.831.476 7.052.832 10.488.202 11.922.263 11.059.639.708
Total loans to third parties -
net
Pihak Berelasi Related Parties
Pinjaman tetap - - - - - Fixed loans Pinjaman konsumen 13.608.999 - - - - 13.608.999 Consumer loans Pinjaman rekening koran 2.703.907 - - - - 2.703.907 Overdraft loans Pinjaman tetap dengan
angsuran 212.446 - - - - 212.446 Fixed loans with
installments Pinjaman serba guna 82.004 - - - 82.004 Other loans
Jumlah kredit pihak berelasi 16.607.356 - - - - 16.607.356
Total loans to related parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (227.893 ) - - - - (227.893 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak berelasi - neto 16.379.463 - - - - 16.379.463
Total loans to related
parties - net
Jumlah Kredit - neto 10.778.724.398 267.831.476 7.052.832 10.488.202 11.922.263 11.076.019.171
Total Loans - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
102
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
a. Berdasarkan mata uang, jenis dan kolektibilitas (lanjutan)
a. By currency, type and collectibility (continued)
2012
Jenis Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/
Sub-standard Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Type
Rupiah Rupiah Pihak Ketiga Third Parties
Pinjaman tetap 3.422.389.073 89.560.909 53.018.973 - - 3.564.968.955 Fixed loans Pinjaman konsumen 312.872.397 4.467.189 360.646 3.175.467 14.904.503 335.780.202 Consumer loans Pinjaman rekening koran 1.035.871.869 116.332.214 35.649.992 11.671.481 18.142.940 1.217.668.496 Overdraft loans Pinjaman tetap dengan
angsuran 1.951.590.460 34.702.751 1.567.532 8.783.293 14.200.831 2.010.844.867 Fixed loans with
installments Pinjaman serba guna 175.301.039 2.991.013 - 33.544 2.845.265 181.170.861 Other loans Syariah 448.842.033 12.748.466 10.175.704 5.047.896 56.262 476.870.361 Sharia
Jumlah kredit pihak ketiga 7.346.866.871 260.802.542 100.772.847 28.711.681 50.149.801 7.787.303.742 Total loans to
third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (168.041.324 ) (35.546.083 ) (7.642.965 ) (13.961.477 ) (16.848.084 ) (242.039.933 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak ketiga - neto 7.178.825.547 225.256.459 93.129.882 14.750.204 33.301.717 7.545.263.809
Total loans to third parties -
net
Pihak Berelasi Related Parties Pinjaman tetap 17.522 - - - - 17.522 Fixed loans Pinjaman konsumen 17.283.828 - - - - 17.283.828 Consumer loans Pinjaman rekening koran 18.966.885 - - - - 18.966.885 Overdraft loans Pinjaman tetap dengan
angsuran 261.102 - - - - 261.102 Fixed loans with
Installments Pinjaman serba guna 35.107 - - - - 35.107 Other loans
Jumlah kredit pihak berelasi 36.564.444 - - - - 36.564.444
Total loans to related parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (870.569 ) - - - - (870.569 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak berelasi - neto 35.693.875 - - - - 35.693.875
Total loans to related
parties - net
Jumlah Kredit - neto 7.214.519.422 225.256.459 93.129.882 14.750.204 33.301.717 7.580.957.684
Total Loans - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
103
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
a. Berdasarkan mata uang, jenis dan kolektibilitas (lanjutan)
a. By currency, type and collectibility (continued)
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
The average interest rate/rate of return per annum are as follows:
2013 2012 Tingkat suku bunga rata-rata
per tahun:
Average interest rate
per annum: Bank umum -
Konvensional
Commercial bank -
Conventional
Pinjaman rekening koran 15,01% 12,14% Overdraft loans
Pinjaman tetap 13,95% 12,04% Fixed loans Pinjaman tetap dengan
angsuran
13,30% 12,75% Fixed loans with
installments
Pinjaman konsumen 12,74% 12,61% Consumer loans
Pinjaman serba guna 12,52% 11,64% Other loans
Pinjaman karyawan 11,00% 11,00% Employee loans
Pinjaman tanpa agunan 15,52% - Unsecured loans
Tingkat pengembalian rata-
rata per tahun:
Average rate of return
per annum:
Bank Syariah 14,22% 14,87% Sharia bank
b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector
2013
Jenis Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/
Sub-standard Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Type
Rupiah Rupiah Pihak Ketiga Third Parties Perdagangan, restoran
dan hotel
2.196.590.563 46.499.740 - - 6.980.493 2.250.070.796 Trading, restaurant,
and hotel Lembaga pembiayaan 2.299.291.170 - - - - 2.299.291.170 Financing Industri 1.472.688.039 96.588.421 1.392.366 19.645.427 28.802.980 1.619.117.233 Industry Konstruksi 637.563.343 16.460.342 - - - 654.023.685 Construction Real estate 857.812.412 887.449 - - - 858.699.861 Real estate Jasa-jasa sosial/
masyarakat
295.472.061 - - - - 295.472.061 Social/community
services Lain-lain 2.346.167.397 93.405.818 - 571.137 15.248.674 2.455.393.026 Others Syariah 803.144.047 24.881.794 6.992.947 10.568.907 14.356.813 859.944.508 Sharia
Jumlah kredit pihak ketiga 10.908.729.032 278.723.564 8.385.313 30.785.471 65.388.960 11.292.012.340
Total loans to third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (146.384.097 ) (10.892.088 ) (1.332.481 ) (20.297.269 ) (53.466.697 ) (232.372.632 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak ketiga - neto 10.762.344.935 267.831.476 7.052.832 10.488.202 11.922.263 11.059.639.708
Total loans to third parties - net
Pihak Berelasi Related Parties Perdagangan, restoran
dan hotel 407.446 - - - - 407.446 Trading, restaurant,
and hotel Lembaga pembiayaan 2.508.907 - - - - 2.508.907 Financing Lain-lain 13.691.003 - - - - 13.691.003 Others
Jumlah kredit pihak
berelasi 16.607.356 - - - - 16.607.356
Total loans to
related parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (227.893 ) - - - - (227.893 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak berelasi - neto 16.379.463 - - - - 16.379.463
Total loans to related parties -
net
Jumlah Kredit - neto 10.778.724.398 267.831.476 7.052.832 10.488.202 11.922.263 11.076.019.171 Total Loans - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
104
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)
2012
Jenis Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/
Sub-standard Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Type
Rupiah Rupiah Pihak Ketiga Third Parties Perdagangan, restoran
dan hotel
1.861.788.898 41.601.479 - - 11.792.034 1.915.182.411 Trading, restaurant,
and hotel Lembaga pembiayaan 1.909.669.308 25.196.049 - - - 1.934.865.357 Financing Industri 693.120.401 47.812.131 39.510.927 15.031.581 19.554.926 815.029.966 Industry Konstruksi 165.773.172 4.759.312 - 1.973.648 2.852.289 175.358.421 Construction Real estate 753.356.779 16.334.467 - - - 769.691.246 Real estate Jasa-jasa sosial/
masyarakat
224.322.705 2.932.495 - - 989.787 228.244.987 Social/community
services Lain-lain 1.289.993.575 109.418.143 51.086.216 6.658.556 14.904.503 1.472.060.993 Others Syariah 448.842.033 12.748.466 10.175.704 5.047.896 56.262 476.870.361 Sharia
Jumlah kredit pihak ketiga 7.346.866.871 260.802.542 100.772.847 28.711.681 50.149.801 7.787.303.742
Total loans to third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (168.041.324 ) (35.546.083 ) (7.642.965 ) (13.961.477 ) (16.848.084 ) (242.039.933 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak ketiga - neto 7.178.825.547 225.256.459 93.129.882 14.750.204 33.301.717 7.545.263.809
Total loans to third parties - net
Pihak Berelasi Related Parties Perdagangan, restoran
dan hotel 455.565 - - - - 455.565 Trading, restaurant,
and hotel Lembaga pembiayaan 18.789.945 - - - - 18.789.945 Financing Lain-lain 17.318.934 - - - - 17.318.934 Others
Jumlah kredit pihak berelasi 36.564.444 - - - - 36.564.444
Total loans to related parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (870.569 ) - - - - (870.569 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak berelasi - neto 35.693.875 - - - - 35.693.875
Total loans to related parties -
net
Jumlah Kredit - neto 7.214.519.422 225.256.459 93.129.882 14.750.204 33.301.717 7.580.957.684 Total Loans - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio kredit kepada Usaha Mikro Kecil terhadap kredit yang diberikan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 masing-masing sebesar 1,15% dan 2,55%.
As of December 31, 2013 and 2012, the ratio of micro business loans to the total loans in accordance with Bank Indonesia Circular Letter No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 was 1.55% and 2.55%, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
105
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
c. Berdasarkan jangka waktu periode perjanjian
kredit c. By period of the loan agreement
2013 2012
Kurang dari 1 tahun 1.478.635.329 1.488.292.474 Less than 1 year
1 sampai dengan 2 tahun 2.342.229.862 948.568.893 1 up to 2 years
2 sampai dengan 5 tahun 3.378.611.892 3.141.992.727 2 up to 5 years
Lebih dari 5 tahun 4.109.142.613 2.245.014.092 More than 5 years
Jumlah Kredit 11.308.619.696 7.823.868.186 Total Loans Cadangan kerugian
penurunan nilai
(232.600.525 ) (242.910.502 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah Kredit - neto 11.076.019.171 7.580.957.684 Total Loans - net
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo d. By remaining period to maturity
2013 2012
Kurang dari 1 tahun 4.918.272.988 2.916.071.195 Less than 1 year
1 sampai dengan 2 tahun 705.558.289 721.423.990 1 up to 2 years
2 sampai dengan 5 tahun 3.549.482.973 2.627.998.272 2 up to 5 years
Lebih dari 5 tahun 2.135.305.446 1.558.374.729 More than 5 years
Jumlah Kredit 11.308.619.696 7.823.868.186 Total Loans Cadangan kerugian
penurunan nilai
(232.600.525 ) (242.910.502 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah Kredit - neto 11.076.019.171 7.580.957.684 Total Loans - net
e. Berdasarkan klasifikasi individual dan kolektif e. By classification of individual and collective
2013 2012
Pokok/ Principal
Cadangan/ Allowance
Pokok/ Principal
Cadangan/ Allowance
Rupiah Rupiah Individual 104.559.744 75.096.447 427.688.405 28.821.759 Individual
Kolektif
11.204.059.952 157.504.078 7.396.179.781 214.088.743 Collective
Jumlah 11.308.619.696 232.600.525 7.823.868.186 242.910.502 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
106
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
f. Berdasarkan pihak f. By counterparties
2013 2012
Pihak berelasi - neto (Catatan 38)
Related parties - net (Note 38)
Suzanna Tanojo 7.906.032 11.963.798 Suzanna Tanojo PT Victoria Investama 2.462.795 6.693.192 PT Victoria Investama Aldo Tjahaja 987.356 1.054.387 Aldo Tjahaja Firman Notohadiwidjojo 354.932 485.533 Firman Notohadiwidjojo
PT Victoria Securities Indonesia - 11.629.750 PT Victoria Securities
Indonesia Luciana Tanojo - 1.465.190 Luciana Tanojo PT Victoria Insurance - 17.106 PT Victoria Insurance Dewan Komisaris, Direksi dan
pejabat eksekutif (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) 4.668.348
2.384.919
Board of Commissioners,
Directors and executive officers (below Rp 1,000,000 each)
Jumlah pihak berelasi - neto 16.379.463 35.693.875 Total related parties - net Jumlah pihak ketiga - neto 11.059.639.708 7.545.263.809 Total third parties - net
Jumlah Kredit - neto 11.076.019.171 7.580.957.684 Total Loans - net
g. Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
g. Non-performing loan based on economic sector
Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi dan cadangan yang dibentuk:
Non-performing loan based on economic sector and allowance:
2013 2012
Kredit bermasalah/
Non-performing
loan
Cadangan/ Allowance
Kredit bermasalah/
Non-performing
loan Cadangan/ Allowance
Konvensional Conventional Perdagangan, restoran
dan hotel 6.980.494 6.980.494 11.792.034 9.690.317 Trading,
restaurant and hotel Industri 49.840.773 49.840.773 74.097.434 9.971.178 Industry Konstruksi - - 4.825.937 2.625.937 Construction Jasa-jasa sosial/masyarakat 989.787 989.787
Social/ community services
Lain-lain 15.819.811 15.819.811 72.649.275 12.045.583 Others
Syariah 31.918.666 2.455.369
15.279.862 3.129.724 Sharia
Jumlah 104.559.744 75.096.447 179.634.329 38.452.526 Total
Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia untuk perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) masing-masing adalah sebesar Rp 4.140.783 dan Rp Nihil pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rasio pemenuhan penyisihan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar 103,00% dan 187,04%.
The minimum allowance for impairment losses for loans which is required by Bank Indonesia for the calculation of Capital Adequacy Ratio (CAR) amounted to Rp 4,140,783 and Rp Nil as of December 31, 2013 and 2012, respectively. The adequacy ratio for allowance for impairment losses of loans which is required by Bank Indonesia as of December 31, 2013 and 2012 are 103.00% and 187.04%, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
107
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
g. Kredit bermasalah berdasarkan sektor
ekonomi (lanjutan) g. Non-performing loan based on economic
sector (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya secara akrual masing-masing sebesar Rp 104.559.744 dan Rp 179.634.329.
As of December 31, 2013 and 2012, the loan that has stopped to accrue for interest amounted to Rp 104,559,744 and Rp 179,634,329, respectively.
Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan - NPL) kotor masing-masing sebesar 0,92%, dan 2,30% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rasio NPL neto masing-masing sebesar 0,27% dan 1,86% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The ratio of non-performing loan to credit (NPL) gross was 0.92% and 2.30% as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Ratio NPL net was 0.27% and 1.86% as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
h. Kredit yang direstrukturisasi h. Restructured loans
2013 2012
Penjadwalan kembali angsuran dan perpanjangan jangka waktu kredit 36.289.200
6.081.213 Rescheduling of installments and the extention of credit period
Penambahan plafon, penggabungan fasilitas, perpanjangan jangka waktu, penurunan suku bunga kredit 21.861.106
2.222.285
Additions of plafond, combined facility,
extention of credit period, reduction of interest rate
Penjadwalan kembali angsuran kredit 9.756.055
71.449.515 Rescheduling of installment loans
Perpanjangan jangka waktu kredit - 238.616 Extention of credit period
Jumlah kredit yang direstrukturisasi 67.906.361 79.991.629 Total restructured loans
Cadangan kerugian penurunan nilai (12.230.644 ) (31.558.836 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah kredit yang direstrukturisasi - neto 55.675.717 48.432.793 Total restructured loans - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
108
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
h. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan) h. Restructured loans (continued)
Rincian kredit yang direstrukturisasi berdasarkan mata uang, jenis dan kolektibilitas adalah sebagai berikut:
The details of restructured loans based on currency, type and collectibility are as follows:
2013
Jenis Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/
Sub-standard Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Type
Rupiah Rupiah Pihak Ketiga Third Parties Pinjaman tetap 12.170.833 3.608.695 - - - 15.779.528 Fixed loans Pinjaman konsumen 4.777.787 - - - - 4.777.787 Consumer loans Pinjaman rekening
koran 23.832.676 1.496.515 - - - 25.329.191 Overdraft loans Pinjaman tetap
dengan angsuran 3.511.093 4.651.456 - - 11.050.963 19.213.512 Fixed loans with
installments Pinjaman serba guna 1.752.866 1.053.477 - - - 2.806.343 Other loans Syariah - - - - - - Sharia
Jumlah kredit pihak ketiga 46.045.255 10.810.143 - - 11.050.963 67.906.361
Total loans to third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (639.174) (540.507) - - (11.050.963) (12.230.644) )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak ketiga - neto 45.406.081 10.269.636 - - - 55.675.717
Total loans to third parties -
net
Pihak Berelasi Related Parties Pinjaman tetap - - - - - - Fixed loans Pinjaman konsumen - - - - - - Consumer loans Pinjaman rekening koran - - - - - - Overdraft loans Pinjaman serba guna - - - - - - Other loans Pinjaman karyawan - - - - - - Employee loans
Jumlah kredit pihak berelasi - - - - - -
Total loans to related parties
Cadangan kerugian penurunan nilai - - - - - -
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak berelasi - neto - - - - - -
Total loans to related
parties - net
Jumlah Kredit - neto 45.406.081 10.269.636 - - - 55.675.717 Total Loans -
net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
109
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
h. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan) h. Restructured loans (continued)
2012
Jenis Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/
Sub-standard Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Type
Rupiah Rupiah Pihak Ketiga Third Parties Pinjaman tetap 7.548.512 4.450.775 14.846.208 - - 26.845.495 Fixed loans Pinjaman konsumen 197.464 - 360.646 - - 558.110 Consumer loans Pinjaman rekening koran 13.955.639 - 14.992.452 - - 28.948.091 Overdraft loans Pinjaman tetap dengan
angsuran 6.509.383 17.089.399 - - - 23.598.782 Fixed loans with
installments Pinjaman serba guna 41.151 - - - - 41.151 Other loans Syariah - - - - - - Sharia
Jumlah kredit pihak ketiga 28.252.149 21.540.174 30.199.306 - - 79.991.629 Total loans to
third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (282.521 ) (1.077.009 ) (30.199.306 ) - - (31.558.836 )
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak ketiga - neto 27.969.628 20.463.165 - - - 48.432.793
Total loans to third parties -
net
Pihak Berelasi Related Parties Pinjaman tetap - - - - - - Fixed loans Pinjaman konsumen - - - - - - Consumer loans Pinjaman rekening koran - - - - - - Overdraft loans Pinjaman serba guna - - - - - - Other loans Pinjaman karyawan - - - - - - Employee loans
Jumlah kredit pihak berelasi - - - - - -
Total loans to related parties
Cadangan kerugian penurunan nilai - - - - - -
Allowance for impairment
losses
Jumlah kredit pihak berelasi - neto - - - - - -
Total loans to related
parties - net
Jumlah Kredit - neto 27.969.628 20.463.165 - - - 48.432.793 Total Loans -
net
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat keuntungan atau kerugian atas kredit yang direstrukturisasi.
In 2013 and 2012, no gains or losses on restructured loans was recognized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
110
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
i. Pembiayaan Syariah i. Sharia financing
Rincian pembiayaan/piutang Syariah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The details of Sharia financing/receivables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Piutang Murabahah 581.715.763 396.821.689 Murabahah receivables
Piutang Musyarakah 271.777.563 79.561.602 Musyarakah receivables
Piutang Mudharabah 5.884.619 - Mudharabah receivables
Piutang Ijarah 566.563 487.070 Ijarah receivables
Jumlah pembiayaan/piutang Syariah
859.944.508 476.870.361
Total Sharia financing/ receivables
Cadangan kerugian penurunan nilai
(11.046.956 ) (8.251.260 )
Allowance for impairment losses
Jumlah pembiayaan/piutang Syariah - neto
848.897.552 468.619.101
Total Sharia financing/ receivables - net
j. Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata
j. Average interest rate/rate of return
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
The average interest rate/rate of return per annum are as follows:
2013 2012
Pihak berelasi 10,00% 11,27% Related parties
Pihak ketiga 14,22% 12,36% Third parties
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Perbedaan suku bunga antara pihak berelasi dan pihak ketiga tergantung pada kemampuan negosiasi masing-masing pihak dan karena didasarkan pada rata-rata.
Transactions with related parties were transacted on terms and conditions similar to those with third parties. The differences in the interest rates between related parties and third parties highly depends on the negotiation skill of each party since it is based on average only.
k. Perubahan cadangan kerugian penurunan
nilai adalah sebagai berikut: k. The changes in allowance for impairment
losses are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 242.910.502 243.705.986 Balance at beginning of the year Penerimaan kembali kredit
yang telah dihapusbukukan tahun berjalan
752.372 19.198.319 Recoveries from
written-off loans during the year Penyisihan tahun berjalan
(Catatan 32)
14.403.717 9.170.758
Provision during the year (Note 32)
Penghapusan tahun berjalan
(25.466.066 ) (29.164.561 ) Written-off during the year
Saldo akhir tahun 232.600.525 242.910.502 Balance at end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
111
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
k. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: (lanjutan)
k. The changes in allowance for impairment losses are as follows: (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan untuk kelompok individual dan kolektif adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses of loans to individual and collective groups are as follows:
2013 2012
Individu/ Individual
Kolektif/ Collective
Individu/ Individual
Kolektif/ Collective
Saldo awal tahun 28.821.759 214.088.743
211.566.684 32.139.302 Balance at
beginning of the year
Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan (Catatan 32) 70.988.382 (56.584.665
) (172.778.683 ) 181.949.441
Provision (reversal) during the year
(Note 32) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan tahun berjalan 752.372 -
19.198.319 -
Recoveries from written-off loans during the year
Kredit yang dihapusbuku selama tahun berjalan (25.466.066 ) -
(29.164.561 ) -
Written-off loans during the year
Saldo akhir tahun 75.096.447 157.504.078
28.821.759 214.088.743
Balance at end of the year
Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.
The Bank’s and its Subsidiary’s management believe that allowance for impairment losses is adequate to cover impairment losses that might arise from uncollectible loans.
l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah
sebagai berikut: l. The movements in written-off loans are as
follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 107.836.656 97.870.414 Balance at beginning of the year Penghapusbukuan kredit
tahun berjalan
25.466.066 29.164.561 Written-off loans during the year
Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan tahun berjalan
(752.372 ) (19.198.319 )
Recoveries from written-off loans during the year
Saldo akhir tahun 132.550.350 107.836.656 Balance at end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
112
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah
sebagai berikut: (lanjutan) l. The movements in written-off loans are as
follows: (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank melaksanakan penghapusbukuan kredit macet masing-masing sebesar Rp 25.466.066 dan Rp 29.164.561. Adapun kriteria debitur yang kreditnya dapat dihapusbukukan meliputi:
For the years ended December 31, 2013 and 2012, the Bank carry out the written-off of bad debts amounting to Rp 25,466,066 and Rp 29,164,561, respectively. The debtor criteria that the loans can be written-off include:
- Fasilitas kredit telah digolongkan macet; - The credit facility has been classified as loss; - Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan
kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 100,00% (seratus persen) dari pokok kredit macetnya;
- The credit facility has an allowance for impairment losses of 100.00% (one hundred percent) of the loan principal;
- Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan penyelamatan, namun tidak berhasil;
- Has performed a variety of collections and rescheduling efforts, but it is not working;
- Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar; dan
- The debtors’ business have no prospects or bad performance of debtors or no ability to pay; and
- Hapus buku dilakukan terhadap seluruh liabilitas kreditnya, termasuk yang berasal dari non-cash loan sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya (partial write-off). Penghapusbukuan kredit macet ini bukan merupakan hapus tagih, sehingga upaya penagihan tetap dilakukan.
- Written-off was made to all credit obligations, including those from non-cash loan so that the written-off should not be made on partial credit (partial written-off). Written-off of bad debts waive the Bank’s rights to collect the loans, so that the collection efforts is still remain.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat penghapusan atas kredit yang diberikan kepada pihak berelasi.
In 2013 and 2012, there were no losses on loans to related parties.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
113
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
m. Jaminan atas kredit yang diberikan berupa tanah, bangunan, saham, giro, deposito berjangka, mesin, persediaan, dan piutang. Deposito berjangka yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.048.376.768 dan Rp 774.616.369 (Catatan 18) dengan plafond pinjaman masing-masing sebesar Rp 1.113.280.761 dan Rp 779.566.597. Giro yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013, dan 2012 masing-masing sebesar Rp 55.000.000 dan Rp 50.200.000 (Catatan 18) dengan plafond pinjaman masing-masing sebesar Rp 65.000.000 dan Rp 50.200.000.
m. Collateral for loans such as land, building, stock, demand deposits, time deposits, machinery, inventories, and receivables. Time deposits that are pledged as cash collateral for the loans granted as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,048,376,768 and Rp 774,616,369, (Note 18) with loan plafond of Rp 1,113,280,761 and Rp 779,566,597, respectively. Demand deposits that are pledged as cash collateral for the loans granted as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 55,000,000 and Rp 50,200,000 (Note 18) with loan plafond of Rp 65,000,000 and Rp 50,200,000, respectively.
n. Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum” yang berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 20% dari modal Bank. Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak berelasi tidak melebihi 25% dari modal Bank. Peraturan ini telah diubah dengan PBI No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari perhitungan BMPK. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga.
n. On January 20, 2005, BI issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the “Legal Lending Limit (“BMPK”) for Commercial Banks” which was effective starting January 20, 2005. This regulation requires the maximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Bank’s capital. This regulation also requires the maximum lending limit to non related party group of borrowers not to exceed 25% of Bank’s capital. This regulation has been amended by BI regulation No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 regarding criteria of lending to related parties which exempted from the calculation of the BMPK. As of December 31, 2013 and 2012, there was no breach and no violation of the BMPK requirements both to related parties and third parties.
o. Bank juga melakukan pembelian kredit (asset
sale) dari PT Sejahtera Pertama Multi Finance, PT Verena Otto Finance, PT Swadharma Surya Finance, PT Mashill Internasional Finance, PT Bumi Kusuma Multi Finance, PT Batavia Prosperindo Finance, PT First Indo American Leasing, PT Bima Multi Finance dan PT BKF Multi Finance sebesar Rp 14.036.125 dan Rp 37.234.160, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
o. The Bank has also asset sales from PT Sejahtera Pertama Multi Finance, PT Verena Otto Finance, PT Swadharma Surya Finance, PT Mashill Internasional Finance, PT Bumi Kusuma Multi Finance, PT Batavia Prosperindo Finance, PT First Indo American Leasing, PT Bima Multi Finance and PT BKF Multi Finance amounting to Rp 14,036,125 and Rp 37,234,160, as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
114
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan)
11. LOANS AND SHARIA FINANCING/ RECEIVABLES (continued)
p. Bank juga menyalurkan kredit dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dengan PT Sinar Mitra Sepadan Finance dan PT First Indo American Leasing untuk kredit kendaraan bermotor, dengan saldo sebesar Rp 327.045.994 dan Rp 228.118.257 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Risiko kredit yang ditanggung oleh Bank adalah sesuai dengan porsi kredit yang dibiayai oleh Bank sebagaimana disebutkan dalam perjanjian pembiayaan bersama (joint financing) dengan pola without recourse (tanpa jaminan).
p. The Bank has also credit distribution system through joint financing with PT Sinar Mitra Sepadan Finance and PT First Indo American Leasing for vehicles loans amounting to Rp 327,045,994 and Rp 228,118,257 as of December 31, 2013 and 2012. The credit risk of the Bank is proportionate with the credit funded by the Bank as stated in without recourse joint financing agreement.
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE
a. Tagihan Akseptasi a. Acceptance Receivable
2013 2012 Bukan bank -
pihak ketiga
Non bank -
third parties
Rupiah 397.117 - Rupiah
Jumlah
397.117 -
Total
Tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dikelompokkan lancar.
Acceptance receivable as of December 31, 2013 and 2012 are classified as current.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan akseptasi sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there are no impaired acceptance receivable therefore no allowance for impairment losses was provided.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
b. Liabilitas Akseptasi b. Acceptance Payable
Liabilitas akseptasi berdasarkan pihak terdiri dari:
Acceptance payable classified based on counterparty are as follows:
2013 2012 PT Bank Windu Kentjana
International Tbk PT Bank Windu Kentjana
International Tbk Rupiah 397.117 - Rupiah
Jumlah 397.117 - Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
115
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)
12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The acceptance receivable and payable classified based on remaining term until maturity are as follows:
2013 2012
Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan - - Less than 1 month 1 sampai dengan 3 bulan 397.117 - 1 to 3 months
Jumlah 397.117 - Total
13. PENYERTAAN SAHAM 13. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
Entitas Anak memiliki penyertaan saham pada perusahaan yang mengunakan metode biaya perolehan sebagai berikut:
The Subsidiary has investments in shares of stock in the following companies that are accounted for under cost method as follows:
2013 2012 PT Sarana Bersama
Pembiayaan Indonesia
31.000 31.000
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
PT Aplikanusa Lintas Arta 29.469 29.469 PT Aplikanusa Lintas Arta
Jumlah 60.469 60.469 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai
(605 ) (31.295 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 59.864 29.174 Total - net
Entitas Anak memiliki persentase kepemilikan sebesar 0,46% pada PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia (bergerak dalam bidang usaha pembiayaan) dan 0,47% pada PT Aplikanusa Lintas Arta (bergerak dalam bidang jasa komunikasi).
The Subsidiary has an ownership interest of 0.46% in PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia (engaged in financing) and 0.47% in PT Aplikanusa Lintas Arta (engaged in communication services).
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 31.295 31.295 Balance at beginning of the year Penyisihan tahun berjalan 310 - Provision during the year Pemulihan tahun berjalan (31.000 ) - Reversal during the year
Saldo akhir tahun 605 31.295 Balance at end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
116
13. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 13. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan manajemen Entitas Anak, klasifikasi penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Based on the Subsidiary’s management evaluation and review, the classification of investments in shares of stock as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 2012
Lancar Current PT Sarana Bersama Pembiayaan
Indonesia
31.000
- PT Sarana Bersama
Pembiayaan Indonesia PT Aplikanusa Lintas Arta 29.469 29.469 PT Aplikanusa Lintas Arta
Macet Loss PT Sarana Bersama Pembiayaan
Indonesia
-
31.000 PT Sarana Bersama
Pembiayaan Indonesia
Jumlah 60.469 60.469 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai
(605 ) (31.295 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 59.864 29.174 Total - net
Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk penyertaan saham adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penyertaan saham.
The Subsidiary’s management believes that allowance for impairment losses is adequate to cover impairment losses that might arise from uncollectible investment.
14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS
2013
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/Additions
Pengurangan/Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan langsung: Direct ownership: Tanah 45.168.976 1.954.755 - - 47.123.731 Land Gedung kantor 160.327.484 2.997.767 - 163.325.251 Office buildings Kendaraan 30.849.500 5.301.891 (2.923.850 ) - 33.227.541 Vehicles Mesin-mesin dan
peralatan 15.031.371 3.475.089 (1.824.422 ) - 16.682.038 Machinery and
equipment Perlengkapan dan
perabotan kantor 4.888.247 1.842.195 ( 251.487 ) - 6.478.955 Office furniture and
equipment
Jumlah Biaya Perolehan 256.265.578
15.571.697 (4.999.759 ) - 266.837.516
Total Acquisition Cost
Akumulasi
Penyusutan
Accumulated
Depreciation Kepemilikan langsung: Direct ownership: Gedung kantor 28.937.139 7.998.659 - - 36.935.798 Office buildings Kendaraan 16.406.610 4.556.654 (2.252.970 ) - 18.710.294 Vehicles Mesin-mesin dan
peralatan 10.903.523 2.598.373 (1.798.513 ) - 11.703.383 Machinery and
equipment Perlengkapan dan
perabotan kantor 2.642.967 1.128.464 (232.211 ) - 3.539.220 Office furniture and
equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan 58.890.239 16.282.150 (4.283.694 ) - 70.888.695
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto 197.375.339 195.948.821 Net Book Value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
117
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
2012
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/Additions
Pengurangan/Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan langsung: Direct ownership: Tanah 36.538.320 188.892 (45.832 ) 8.487.596 * 45.168.976 Land Gedung kantor 125.343.199 10.999.048 (106.941 ) 24.092.178 * 160.327.484 Office buildings Kendaraan 25.530.739 6.440.311 (1.121.550 ) - 30.849.500 Vehicles Mesin-mesin dan
peralatan 13.034.797 2.126.421 (129.847 ) - 15.031.371 Machinery and
equipment Perlengkapan dan
perabotan kantor 2.739.523 2.271.405 (122.681 ) - 4.888.247 Office furniture and
equipment
Jumlah Biaya Perolehan 203.186.578
22.026.077
(1.526.851 ) 32.579.774 * 256.265.578
Total Acquisition Cost
Akumulasi
Penyusutan
Accumulated
Depreciation Kepemilikan langsung: Direct ownership: Gedung kantor 21.192.209 7.851.871 (106.941 ) - 28.937.139 Office buildings Kendaraan 12.517.980 4.872.047 (983.417 ) - 16.406.610 Vehicles Mesin-mesin dan
peralatan 9.531.025 1.487.198 (114.700 ) - 10.903.523 Machinery and
equipment Perlengkapan dan
perabotan kantor 1.426.829 1.317.155 (101.017 ) - 2.642.967 Office furniture and
equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan 44.668.043 15.528.271 (1.306.075 ) - 58.890.239
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto 158.518.535 197.375.339 Net Book Value
** Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain - aset yang belum digunakan untuk operasi.
** Reclassification from fixed assets to other assets - unused assets for operations.
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing adalah sebesar Rp 16.282.150 dan Rp 15.528.271 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 33).
Depreciation charged to general and administrative expenses amounted to Rp 16,282,150 and Rp 15,528,271 for the years ended December 31, 2013 and 2012 (Note 33).
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain on sale of fixed assets are as follows:
2013 2012
Hasil penjualan aset tetap
2.020.276
5.530.375
Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku 716.065 220.776 Book value
Laba penjualan aset tetap
1.304.211
5.309.599
Gain on sale of fixed assets
Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Non Operasional - Neto” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 36).
Gain on sale of fixed assets is presented as part of “Non-Operating Income - Net” in the consolidated statement of comprehensive income (Note 36).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
118
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) Bank dan Entitas Anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bekasi, Surabaya, Cirebon, Tegal dan Denpasar dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo dalam berbagai tahun sampai tahun 2040. Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank and its Subsidiary own several pieces of land in Jakarta, Bekasi, Surabaya, Cirebon, Tegal and Denpasar with Building Usage Rights (HGB) for 20 (twenty) up to 30 (thirty) years which will expire in various years up to 2040. The Bank’s and Subsidiary’s management believe that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all of the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Victoria Insurance (pihak berelasi), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan PT Panin Insurance Tbk. Nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 170.674.102 dan Rp 139.976.942. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan PT Panin Insurance Tbk bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank dan Entitas Anak. Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets, except land, are insured against losses by fire and theft risks to PT Victoria Insurance (related party), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk and PT Panin Insurance Tbk. Total insurance coverage as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 170,674,102 and Rp 139,976,942, respectively. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk and PT Panin Insurance Tbk are not related parties with the Bank and its Subsidiary. The Bank’s and its Subsidiary’s management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah nilai perolehan aset tetap Bank dan Entitas Anak yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp 16.851.995 dan Rp 9.139.326.
As of December 31, 2013 and 2012, the total value of the acquisition of fixed assets of the Bank and its Subsidiary that have been fully depreciated but are still in use amounted to Rp 16,851,995 and Rp 9,139,326, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no fixed assets pledged as collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada aset tetap yang dipakai sementara atau dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no fixed assets used temporarily or terminated from active use and not classified as available-for-sale.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank dan Entitas Anak melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank and its Subsidiary undertake a review of useful life, depreciation method and residual values of fixed assets and concluded that there was no change in the methods and assumptions.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank dan Entitas Anak, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the Bank’s and its Subsidiary’s management assessment, there are no events or changes in circumstances indicate an impairment of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
119
15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS
Aset takberwujud terdiri dari goodwill dan piranti
lunak sebagai berikut: Intangible assets consist of goodwill and software
as follows:
2013 2012
Rupiah Rupiah Goodwill 1.363.880 1.363.880 Goodwill Piranti lunak 954.893 886.095 Softwares
Jumlah 2.318.773 2.249.975 Total
a. Goodwill a. Goodwill
Goodwill timbul dari pembelian 99,98% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Bank Victoria Syariah (dahulu PT Bank Swaguna) (Catatan 1c) dengan rincian sebagai berikut:
Goodwill arose from the purchase of 99.98% of the issued share of PT Bank Victoria Syariah (formerly PT Bank Swaguna) (Note 1c) with details as follows:
2013 2012
Harga perolehan 8.233.343 8.233.343 Acquisition cost Nilai wajar aset neto (4.141.703 ) (4.141.703 ) Fair value of net assets
Goodwill 4.091.640 4.091.640 Goodwill Akumulasi amortisasi (2.727.760 ) (2.727.760 ) Accumulated amortization
Nilai buku - neto 1.363.880 1.363.880 Book value - net
b. Piranti lunak b. Softwares 2013
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya perolehan 1.089.290 342.680 - 1.431.970 Cost Dikurangi: Akumulasi
amortisasi 203.195 273.882 -
477.077 Less: Accumulated
amortization
Nilai buku neto 886.095 954.893 Net book value
2012
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya perolehan 233.439 855.851 - 1.089.290 Cost Dikurangi: Akumulasi
amortisasi 20.985 182.210 -
203.195 Less: Accumulated
amortization
Nilai buku neto 212.454 886.095 Net book value
Amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing adalah sebesar Rp 273.882 dan Rp 182.210 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Amortization charged to general and administrative expenses amounted to Rp 273,882 and Rp 182,210 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on the Bank’s management assessment, there are no events or changes in circumstances indicate an impairment of intangible assets as of December 31, 2013 and 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
120
16. ASET LAIN-LAIN - NETO 16. OTHER ASSETS - NET
2013 2012
Aset yang belum digunakan untuk operasi
34.748.842 39.642.890 Unused assets for operations
Uang jaminan 8.215.846 3.725.994 Security deposits Uang muka pembelian aset
tetap
500.560 149.644 Advance for fixed assets purchase Properti terbengkalai 231.002 102.750 Abandoned properties Lain-lain 6.138.605 4.298.666 Others
Jumlah 49.834.855 47.919.944 Total Cadangan kerugian penurunan
nilai
(1.648.219 ) (1.064.716 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 48.186.636 46.855.228 Total – net
a. Aset yang belum digunakan untuk operasi a. Unused assets for operations
Aset yang belum digunakan untuk operasi adalah aset yang belum digunakan untuk kegiatan operasi Bank dan Entitas Anak yaitu tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan serta perlengkapan dan perabotan kantor yang dibeli untuk kantor cabang pembantu baru yang dalam waktu dekat akan digunakan untuk kegiatan operasi Bank serta telah dimasukkan ke dalam Rencana Bisnis Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia.
Unused assets for operations represents assets not used anymore for operating activities of the Bank and its Subsidiary such as land and building, machinery and equipment, vehicles and office furniture and equipment purchased for the new branch offices which were intended for use in the near future for the operations of the Bank and has been stated in the Bank’s Business Plan submitted to Bank Indonesia.
Rincian aset yang belum digunakan untuk operasi adalah sebagai berikut:
The details of unused assets for operations are as follows:
2013 2012
Tanah dan bangunan 33.643.935 37.897.022 Land and building Kendaraan 610.742 572.017 Vehicles Mesin dan peralatan 380.491 832.074 Machinery and equipment Perlengkapan dan
perabotan kantor
113.674 341.777 Office furniture and equipment
Jumlah 34.748.842 39.642.890 Total
b. Properti terbengkalai b. Abandoned properties
Properti terbengkalai adalah aset yang dimiliki Bank dalam bentuk tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Bank yang lazim.
Abandoned properties are assets held by the Bank in the form of land and/or building which are not used for the general banking business.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
121
16. ASET LAIN-LAIN - NETO (lanjutan) 16. OTHER ASSETS - NET (continued)
c. Lain-lain c. Others
Lain-lain terutama terdiri dari persediaan barang promosi, alat tulis kantor, materai dan tagihan transaksi perbankan.
Others mainly consist of promotional properties, office equipment, seal and receivables in relation to banking transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Subsidiary’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset lain-lain sehingga tidak diperlukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s management believes that there is no impaired other assets, therefore no allowance for impairment losses was provided.
17. LIABILITAS SEGERA 17. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY
2013 2012
Rupiah Rupiah Bunga deposito berjangka 70.678.562 41.352.546 Time deposits interest Bunga call money 3.726.486 813.111 Call money interest Bunga jasa giro 3.409.622 2.344.619 Current accounts interest Bunga tabungan 2.154.922 2.434.171 Savings deposits interest Titipan pembiayaan 877.442 80.016 Financing funds Titipan asuransi 500.706 382.571 Insurance funds Bagi hasil SIMA (Sertifikat Investasi
Mudharabah Antar Bank)
85.917
215.296
Pre-determined ratio of SIMA (Mudharabah Interbank Investment
Certificate) Liabilitas lainnya 1.214.638 957.127 Other liabilities
Jumlah 82.648.295 48.579.457 Total
18. SIMPANAN NASABAH 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Semua simpanan nasabah adalah dalam mata uang Rupiah dan terdiri dari:
All deposits from customers are in Rupiah currency and consist of:
2013 2012
Pihak berelasi Related parties Giro 5.052.615 4.618.379 Demand deposits Tabungan 12.057.762 21.136.556 Savings deposits Deposito berjangka 15.306.799 2.958.630 Time deposits
Jumlah pihak berelasi 32.417.176 28.713.565 Total related parties
Pihak ketiga Third parties
Giro 1.096.995.348 866.832.985 Demand deposits Tabungan 690.387.786 853.154.884 Savings deposits Deposito berjangka 13.312.456.060 9.767.030.992 Time deposits
Jumlah pihak ketiga 15.099.839.194 11.487.018.861 Total third parties
Jumlah 15.132.256.370 11.515.732.426 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
122
18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, the Deposit Insurance Corporation (DIC) was established to guarantee certain liabilities of commercial banks under the prevailing guarantee program.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik dari Rp 100 juta (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp 2 miliar (dalam Rupiah penuh), efektif sejak tanggal tersebut di atas.
Based on Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008 regarding “The Savings Amount Guaranteed by the Deposit Insurance Agency”, the savings amount for each customer in a bank which is guaranteed by the Government increased from Rp 100 million (full amount) to Rp 2 billion (full amount), effective on the date stated above.
a. Giro a. Demand Deposits
2013 2012
Rupiah Rupiah Pihak berelasi 5.052.615 4.618.379 Related parties Pihak ketiga 1.096.995.348 866.832.985 Third parties
Jumlah 1.102.047.963 871.451.364 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah giro Wadiah pihak ketiga yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 36.616.869 dan Rp 21.133.851.
As of December 31, 2013 and 2012, Wadiah demand deposits from third parties under Sharia banking principles (Subsidiary) amounted to Rp 36,616,869 and Rp 21,133,851, respectively.
Giro yang dijadikan sebagai jaminan tunai atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 55.000.000 dan Rp 50.200.000 (Catatan 11).
Demand deposits amounting to Rp 55,000,000 and Rp 50,200,000 are pledged as collateral or blocked as of December 31, 2013 and 2012, respectively (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no special facilities to the demand deposits owners.
b. Tabungan b. Savings Deposits
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (i) By currency and counterparties
2013 2012
Rupiah Rupiah Pihak berelasi 12.057.762 21.136.556 Related parties Pihak ketiga 690.387.786 853.154.884 Third parties
Jumlah 702.445.548 874.291.440 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
123
18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
b. Tabungan (lanjutan) b. Savings Deposits (continued)
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (lanjutan) (i) By currency and counterparties (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah tabungan Mudharabah yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Mudharabah savings deposits under Sharia banking principles (Subsidiary) are as follows:
2013 2012
Rupiah Rupiah Pihak berelasi 1.241.573 1.282.088 Related parties Pihak ketiga 30.509.956 9.764.229 Third parties
Jumlah 31.751.529 11.046.317 Total
(ii) Berdasarkan jenis (ii) By type
2013 2012
Tabungan Victoria 349.837.588 455.857.593 Victoria savings Tabungan V-bisnis 216.829.127 236.443.752 V-bisnis savings Tabungan V-pro 104.765.027 150.681.625 V-pro savings Tabungan V-plan 14.451.924 12.611.853 V-plan savings Tabungan V-junior 13.164.250 16.245.051 V-junior savings Tabungan karyawan 2.335.746 2.042.517 Employee savings Tabungan ku 1.054.373 401.134 Ku savings Tabungan Taska 7.513 7.915 Taska savings
Jumlah 702.445.548 874.291.440 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat tabungan yang dijadikan jaminan tunai atas kredit yang diberikan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no savings deposits that are pledged as cash collateral.
c. Deposito Berjangka c. Time Deposits
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (i) By currency and counterparties
2013 2012
Rupiah Rupiah Pihak berelasi 15.306.799 2.958.630 Related parties Pihak ketiga 13.312.456.060 9.767.030.992 Third parties
Jumlah 13.327.762.859 9.769.989.622 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah deposito Mudharabah yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Mudharabah time deposits under Sharia banking principles (Subsidiary) are as follows:
2013 2012
Rupiah Rupiah Pihak berelasi 11.730.488 611.259.803 Related parties Pihak ketiga 935.692.619 2.884.219 Third parties
Jumlah 947.423.107 614.144.022 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
124
18. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
c. Deposito Berjangka (lanjutan) c. Time Deposits (continued)
(ii) Berdasarkan periode deposito berjangka (ii) Based on period of time deposits
2013 2012
1 bulan 6.835.353.351 3.915.685.817 1 month 3 bulan 2.583.474.257 1.985.634.112 3 months 6 bulan 3.116.607.448 2.805.593.149 6 months 12 bulan 792.327.803 1.063.076.544 12 months
Jumlah 13.327.762.859 9.769.989.622 Total
(iii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh
tempo (iii) Based on remaining period until maturity
2013 2012
Kurang dari 1 bulan 6.866.348.817 4.790.795.672 Less than 1 month 1 sampai dengan
3 bulan
3.541.647.842
2.475.571.750 1 up to 3 months 3 sampai dengan
6 bulan
2.388.018.698
2.037.608.636 3 up to 6 months 6 sampai dengan
12 bulan
531.747.502
466.013.564 6 up to 12 months
Jumlah 13.327.762.859 9.769.989.622 Total
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan tunai atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 1.048.376.768 dan Rp 774.616.369 (Catatan 11).
Time deposits which are pledged as collateral on loans as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,048,376,768 and Rp 774,616,369, respectively (Note 11).
d. Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-
rata per tahun d. Average interest rate/rate of return per annum
2013 2012
Deposito berjangka 10,09% 7,72% Time deposits Giro 3,80% 3,30% Demand deposits Tabungan 8,22% 5,26% Savings deposits
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-rata per tahun untuk deposito berjangka, tabungan dan giro dari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat suku bunga yang diberikan kepada pihak ketiga.
The average interest rate/rate of return per annum for time deposits, savings deposits and demand deposits for the related parties is the same with the interest rates offered to third parties.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
125
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Semua simpanan dari bank lain adalah dalam mata uang Rupiah dan terdiri dari:
All deposits from other banks are in Rupiah currency and consist of:
2013 2012
Rupiah Rupiah
Call money 930.000.000 455.000.000 Call money Deposito berjangka 175.726.308 117.792.379 Time deposits SIMA (Sertifikat Investasi
Mudharabah Antar Bank)
70.000.000
108.000.000 SIMA (Mudharabah Interbank
Investment Certificate) Giro 33.180.651 21.213.359 Demand deposits Tabungan 13.110.265 16.944.255 Savings deposits Deposito on call 3.500.000 1.500.000 Deposits on call
Jumlah 1.225.517.224 720.449.993 Total
a. Call Money a. Call Money
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (i) By currency and counterparties
2013 2012
Rupiah Rupiah Pihak ketiga 930.000.000 455.000.000 Third parties
(ii) Berdasarkan periode call money (ii) Based on period of call money
2013 2012
Rupiah Rupiah 1 bulan 930.000.000 455.000.000 1 month
(iii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh
tempo (iii) Based on remaining period until maturity
2013 2012
Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan 930.000.000 455.000.000 Less than 1 month
b. Deposito Berjangka b. Time Deposits
(i) Berdasarkan periode deposito berjangka (i) Based on period of time deposits
2013 2012
Rupiah Rupiah 1 bulan 95.316.308 43.226.732 1 month 3 bulan 56.750.000 55.605.647 3 months 6 bulan 21.660.000 16.960.000 6 months 12 bulan 2.000.000 2.000.000 12 months
Jumlah 175.726.308 117.792.379 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
126
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
b. Deposito Berjangka (lanjutan) b. Time Deposits (continued)
(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh
tempo (ii) Based on remaining period until maturity
2013 2012
Rupiah Rupiah Kurang dari 1bulan 99.916.308 40.260.368 Less than 1 month
1 sampai dengan 3 bulan 61.760.000 66.682.011 1 up to 3 months 3 sampai dengan 6 bulan 14.050.000 9.850.000 3 up to 6 months 6 sampai dengan
12 bulan
-
1.000.000 6 up to 12 months
Jumlah 175.726.308 117.792.379 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah deposito Mudharabah pihak ketiga yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 68.007.306 dan Rp 23.706.855.
As of December 31, 2013 and 2012, the Mudharabah time deposits from third parties under Sharia banking principles (Subsidiary) amounted to Rp 68,007,306 and Rp 23,706,855, respectively.
c. SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar
Bank) c. SIMA (Mudharabah Interbank Investment
Certificate)
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (i) By currency and counterparties
2013 2012
Rupiah Rupiah Pihak ketiga 70.000.000 108.000.000 Third parties
(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh
tempo (ii) Based on remaining period until maturity
2013 2012
Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan 70.000.000 108.000.000 Less than 1 month
d. Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata-
rata per tahun d. Average interest rate/rate of return per annum
2013 2012
Deposito berjangka 8,14% 7,18% Time deposits
Deposito on call 8,14% 4,25% Deposits on call Call money 7,03% 4,33% Call money
Tabungan 5,66% 4,65% Savings deposits
Giro 5,60% 4,29% Demand deposits
SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank)
5,05%
4,44%
SIMA (Mudharabah Interbank Investment Certificate)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan tunai atas kredit yang diberikan.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no deposits from others banks that are pledged as cash collateral.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
127
20. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 20. SECURITIES ISSUED
Surat berharga yang diterbitkan adalah dalam mata uang Rupiah dan terdiri dari:
Securities issued denominated in Rupiah and consist of:
2013 2012
Tahun 2013: Year 2013: Obligasi Subordinasi
Bank Victoria III Tahun 2013
300.000.000
- Bank Victoria Subordinated Bonds III
Year 2013 Obligasi Bank Victoria IV
Tahun 2013
200.000.000
- Bank Victoria Bonds IV
Year 2013 Tahun 2012: Year 2012: Obligasi Subordinasi
Bank Victoria II Tahun 2012
300.000.000
300.000.000 Bank Victoria Subordinated Bonds II
Year 2012 Obligasi Bank Victoria III
Tahun 2012
200.000.000
200.000.000 Bank Victoria Bonds III
Year 2012
Jumlah 1.000.000.000 500.000.000 Total Dikurangi: biaya emisi - neto
(setelah amortisasi)
(9.156.979 ) (6.263.118 ) Less: issuance cost - net
(after amortization)
Jumlah 990.843.021 493.736.882 Total
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013
Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013
Pada tanggal 28 Juni 2013, Bank menerbitkan Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000.
On June 28, 2013, the Bank issued Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 amounting to Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively.
Obligasi Bank Victoria IV memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9,5% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2013 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2018.
Bank Victoria Bonds IV has a fixed interest rate of 9.5% per annum, and the interest will be paid every 3 (three) months starting from September 27, 2013 for the first payment whereas the last payment will be on June 27, 2018, at the maturity date of the bond.
Obligasi Subordinasi Bank Victoria III memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10,5% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2013 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2020.
Bank Victoria Subordinated Bonds III has a fixed interest rate of 10.5% per annum, and the interest will be paid every 3 (three) months starting from September 27, 2013 for the first payment whereas the last payment will be on June 27, 2020, at the maturity date of the bond.
Bank membayar bunga obligasi tersebut di atas sesuai dengan jadwal waktunya. Beban bunga atas Obligasi Bank Victoria IV setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp 19.000.000 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp 31.500.000.
The Bank pays interest on the bonds in accordance with time schedules. Interest expense for the Bank Victoria Bonds IV amounted to Rp 19,000,000 per year and the Bank Victoria Subordinated Bonds III amounted to Rp 31,500,000 per year, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
128
20. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 (continued)
Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat No. S-179/D.04/2013 tanggal 19 Juni 2013 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Juni 2013.
The Bonds issuance has received the effective notification letter from the Board of Commissioner of Financial Services Authority in its Letter No. S-179/D.04/2013 dated June 19, 2013 and has been listed in Indonesian Stock Exchange dated June 28, 2013.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai dengan Surat No. 650/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 adalah idA- dan Surat No. 651/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 adalah idBBB+.
Based on rating report by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) as stated in its Letter No. 650/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the rating of Bank Victoria Bonds IV Year 2013 is idA- and Letter No. 651/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the rating of Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 is idBBB+.
Obligasi-obligasi tersebut di atas tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga manapun dan tidak termasuk dalam Program Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada kecuali aset Bank yang telah dijaminkan secara khusus kepada krediturnya.
The above bonds are unsecured by a specific collateral and by third parties and are excluded from the Government Guarantee to Certain Liabilities of Commercial Banks Program, but are secured by the whole Bank’s assets, both fixed and moveable, except for the Bank’s assets which has already pledged to creditors.
Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur lainnya yang tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa baik yang ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari.
The rights of the bondholders are pari-passu, without preference in relation to the rights of the existing or future creditors of the Bank.
Bank tidak menyelenggarakan cadangan dana untuk pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil penerbitan obligasi untuk penyaluran kredit.
The Bank does not provide a sinking fund in accordance with its plan to maximize the usage of funds from this bonds issuance for loans.
Selaku Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
The trustee of the bond issuance is PT Bank Mega Tbk.
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:
According to the bond trustee agreement, the Bank is restricted to do the following:
a. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen utang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari obligasi;
a. Issue bonds or other similar instruments that have a higher type than bonds;
b. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor;
b. Reduce the authorized, issued and paid-up capital;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
129
20. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 (continued)
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan)
According to the bond trustee agreement, the Bank is restricted to do the following: (continued)
c. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian atau mengizinkan atau memberikan persetujuan kepada Entitas Anak untuk melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian, yang secara material akan mempunyai akibat yang negatif terhadap pemenuhan liabilitas Bank terhadap obligasi, kecuali melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambialihan pengendalian bank di bidang perbankan dan/atau jasa keuangan (dan kegiatan operasionil sehari-hari) yang dilakukan Bank dan/atau Entitas Anak sepanjang tindakan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan/atau Otoritas Moneter sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Merge and/or combine and/or take over of control or allow or give approval to a Subsidiary to merge and/or combine and/or take over of control, which will have a significant negative effect on the compliance of Bank’s obligations to the bond, except merge and/or combine and/or take control of companies which are engaged in banking and/or financial services (and the day-to-day operational activities) to support operations of the Bank and/or its Subsidiary, and those corporate actions should obtain approval from Bank Indonesia and/or the Monetary Authority in accordance with the regulations;
d. Mengubah bidang usaha utama Bank; d. Change the Bank’s main business; e. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap
milik Bank kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau sebagian besar/melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan tahunan Bank terakhir yang telah diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan;
e. Conduct sale or transfer of the Bank’s fixed assets to any parties, either wholly or majority/more than 50% of all fixed assets of the Bank based on the most recent audited financial statements, in one transaction or accumulated transactions within 1 (one) year;
f. Melakukan transaksi dengan pihak terafiliasinya kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan terafiliasinya dalam transaksi yang lazim;
f. Enter into transactions with affiliates unless the transaction is in favor of the Bank or at least the same terms and conditions that the Bank obtained from third parties on an arm-length transactions;
g. Memberikan pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan Entitas Anak, memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali:
g. Provide loan financing or investment in shares of stock to other entity, through the Bank or its Subsidiary, except:
- pemberian pinjaman yang dilakukan sesuai dengan kegiatan usahanya dan pemberian pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Bank dan/atau karyawan, Koperasi dan yayasan karyawan Entitas Anak (bila ada);
- Provide financing loans in accordance with its business, and to employees, Bank’s cooperatives and foundation of employees and/or Subsidiary’s cooperatives employees and foundation of Subsidiary’s employees, (if any);
- penyertaan yang dilakukan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.
- Investments in accordance with Bank Indonesia regulations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
130
20. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria Subordinated Bonds III Year 2013 (continued)
Pada tanggal laporan auditor independen, Bank telah memenuhi segala ketentuan tersebut di atas.
As of the independent auditors’ report date, the Bank has complied to all the requirements.
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012
Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012
Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000.
On June 27, 2012, the Bank issued Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 amounting to Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively.
Obligasi Bank Victoria III memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2012 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2017.
Bank Victoria Bonds III has a fixed interest rate of 10% per annum, and the interest will be paid every 3 (three) months starting from September 27, 2012 for the first payment whereas the last payment will be on June 27, 2017, at the maturity date of the bond.
Obligasi Subordinasi Bank Victoria II memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2012 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2019.
Bank Victoria Subordinated Bonds II has a fixed interest rate of 11% per annum, and the interest will be paid every 3 (three) months starting from September 27, 2012 for the first payment whereas the last payment will be on June 27, 2019, at the maturity date of the bond.
Bank membayar bunga obligasi tersebut di atas sesuai dengan jadwal waktunya. Beban bunga atas Obligasi Bank Victoria III setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp 20.000.000 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp 33.000.000.
The Bank pays interest on the bonds in accordance with time schedules. Interest expense for the Bank Victoria Bonds III amounted to Rp 20,000,000 per year and the Bank Victoria Subordinated Bonds II amounted to Rp 33,000,000 per year, respectively.
Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan Surat No. S-7574/BL/2012 tanggal 19 Juni 2012 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Juni 2012.
The Bonds issuance has received the effective notification letter from the Chairman of Bapepam and LK in its Letter No. S-7574/BL/2012 dated June 19, 2012 and has been listed in Indonesian Stock Exchange dated June 28, 2012.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai dengan Surat No. 652/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 adalah idA- dan Surat No. 653/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 adalah idBBB+.
Based on rating report by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) as stated in its Letter No. 652/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the rating of Bank Victoria Bonds III Year 2012 is idA- and Letter No. 653/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the rating of Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 is idBBB+.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
131
20. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 (continued)
Obligasi-obligasi tersebut di atas tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga manapun dan tidak termasuk dalam Program Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada kecuali aset Bank yang telah dijaminkan secara khusus kepada krediturnya.
The above bonds are unsecured by a specific collateral and by third parties and are excluded from the Government Guarantee to Certain Liabilities of Commercial Banks Program, but are secured by the whole Bank’s assets, both fixed and moveable, except for the Bank’s assets which has already pledged to creditors.
Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur lainnya yang tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa baik yang ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari.
The rights of the bondholders are pari-passu, without preference in relation to the rights of the existing or future creditors of the Bank.
Bank tidak menyelenggarakan cadangan dana untuk pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil penerbitan obligasi untuk penyaluran kredit.
The Bank does not provide a sinking fund in accordance with its plan to maximize the usage of funds from this bonds issuance for loans.
Selaku Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
The trustee of the bond issuance is PT Bank Mega Tbk.
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:
According to the bond trustee agreement, the Bank is restricted to do the following:
a. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen utang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari obligasi;
a. Issue bonds or other similar instruments that have a higher type than bonds;
b. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor;
b. Reduce the authorized, issued and paid-up capital;
c. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian atau mengizinkan atau memberikan persetujuan kepada Entitas Anak untuk melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian, yang secara material akan mempunyai akibat yang negatif terhadap pemenuhan liabilitas Bank terhadap obligasi, kecuali melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan pengendalian bank di bidang perbankan dan/atau jasa keuangan (dan kegiatan operasionil sehari-hari) yang dilakukan Bank dan/atau Entitas Anak sepanjang tindakan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan/atau Otoritas Moneter sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Merge and/or combine and/or take over of control or allow or give approval to a Subsidiary to merge and/or combine and/or take over of control, which will have a significant negative effect on the compliance of Bank’s obligations to the bond, except merge and/or combine and/or take control of companies which are engaged in banking and/or financial services (and the day-to-day operational activities) to support operations of the Bank and/or its Subsidiary, and those corporate actions should obtain approval from Bank Indonesia and/or the Monetary Authority in accordance with the regulations;
d. Mengubah bidang usaha utama Bank; d. Change the Bank’s main business;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
132
20. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
20. SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 (lanjutan)
Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank Victoria Subordinated Bonds II Year 2012 (continued)
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan)
According to the bond trustee agreement, the Bank is restricted to do the following: (continued)
e. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau sebagian besar/melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan tahunan Bank terakhir yang telah diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan;
e. Conduct sale or transfer of the Bank’s fixed assets to any parties, either wholly or majority/more than 50% of all fixed assets of the Bank based on the most recent audited financial statements, in one transaction or accumulated transactions within 1 (one) year;
f. Melakukan transaksi dengan pihak terafiliasinya kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan terafiliasinya dalam transaksi yang lazim;
f. Enter into transactions with affiliates unless the transaction is in favor of the Bank or at least the same terms and conditions that the Bank obtained from third parties on an arm-length transactions;
g. Memberikan pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan Entitas Anak, memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali:
g. Provide loan financing or investment in shares of stock to other entity, through the Bank or its Subsidiary, except:
- Pemberian pinjaman yang dilakukan sesuai dengan kegiatan usahanya dan pemberian pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Bank dan/atau karyawan, Koperasi dan yayasan karyawan Entitas Anak (bila ada);
- Provide financing loans in accordance with its business, and to employees, Bank’s cooperatives and foundation of employees and/or Subsidiary’s cooperatives employees and foundation of Subsidiary’s employees, (if any);
- Penyertaan yang dilakukan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.
- Investments in accordance with Bank Indonesia regulations.
Pada tanggal laporan auditor independen, Bank telah memenuhi segala ketentuan tersebut di atas.
As of the independent auditors’ report date, the Bank has complied to all the requirements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
133
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
2013 2012
Entitas Induk Parent Company
Pajak kini 11.343.918 17.518.793 Current tax
Pajak Penghasilan: Income Tax: Pasal 4 ayat 2 18.985.307 11.325.124 Article 4 (2) Pasal 21 917.223 732.855 Article 21
Pasal 23 11.522 12.770 Article 23
Pasal 25 5.607.039 4.162.691 Article 25
Pasal 26 7.590 21.439 Article 26
Pajak Pertambahan Nilai 10.790 29.679 Value Added Tax
Surat Ketetapan Pajak - 9.629.234 Tax Assessment Letters
Jumlah Utang Pajak - Entitas Induk
36.883.389
43.432.585
Total Taxes Payable - Parent Company
Entitas Anak Subsidiary Pajak kini 120.868 178.500 Current tax Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 4 ayat 2 1.083.593 417.340 Article 4 (2) Pasal 21 168.704 141.478 Article 21 Pasal 23 865 765 Article 23 Pasal 25 1.092.462 100.846 Article 25
Jumlah Utang Pajak - Entitas Anak
2.466.492
838.929
Total Taxes Payable - Subsidiary
Konsolidasian Consolidated Pajak kini 11.464.786 17.697.293 Current tax Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 4 ayat 2 20.068.900 11.742.464 Article 4 (2) Pasal 21 1.085.927 874.333 Article 21 Pasal 23 12.387 13.535 Article 23 Pasal 25 6.699.501 4.263.537 Article 25 Pasal 26 7.590 21.439 Article 26
Pajak Pertambahan Nilai 10.790 29.679 Value Added Tax Surat Ketetapan Pajak - 9.629.234 Tax Assessment Letters
Jumlah Utang Pajak -
Konsolidasian
39.349.881
44.271.514 Total Taxes Payable -
Consolidated
b. Pajak Penghasilan b. Income Tax
Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari: Income tax benefit (expense) consist of:
2013 2012
Bank Bank
Pajak kini (69.309.941 ) (48.440.176 ) Current tax
Pajak tangguhan 2.628.032 1.647.473 Deferred tax
Jumlah (66.681.909 ) (46.792.703 ) Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
134
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax (continued)
Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari: Income tax benefit (expense) consist of:
2013 2012
Entitas Anak Subsidiary
Pajak kini (1.320.214 ) (984.701 ) Current tax
Pajak tangguhan 467.298 754.234 Deferred tax
Jumlah (852.916 ) (230.467 ) Total
Konsolidasian Consolidated
Pajak kini (70.630.155 ) (49.424.877 ) Current tax
Pajak tangguhan 3.095.330 2.401.707 Deferred tax
Jumlah (67.534.825 ) (47.023.170 ) Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statement of comprehensive income with taxable income of the Bank for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 2012
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
330.171.255 252.594.217
Income before income tax expense per consolidated statement of
comprehensive income
Bagian laba neto Entitas Anak
(4.074.509 ) (10.162.323
)
Equity in net earnings of Subsidiary
Eliminasi (853.745 ) (232.087 ) Elimination
Laba sebelum pajak penghasilan - Entitas Induk (Bank)
325.243.001 242.199.807
Income before income tax -
Parent Company (Bank)
Beda waktu: Timing differences: Imbalan pasca kerja 10.512.129 7.168.542 Post-employment benefits Beban penyisihan kerugian
penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan
(54.099.683 ) (32.796.537 )
Provision for impairment losses on financial and
non-financial assets
Beda tetap: Permanent differences: Biaya pajak 13.201.224 2.000 Tax expenses Tunjangan karyawan 1.804.099 1.028.664 Employees’ allowance Biaya pemasaran 1.205.203 225.312 Marketing expenses Kenaikan nilai surat
berharga diperdagangkan
969.507 1.790
Increase in value of trading securities
Denda 538.566 84.940 Penalty Representasi dan jamuan 819.582 684.973 Representative and entertainment Sumbangan 185.604 58.036 Donation
Hasil dividen dan penjualan reksadana
(22.764.714 ) (24.669.217
)
Income from investment of mutual funds and sale of mutual
funds Hasil sewa gedung (320.365 ) (154.082 ) Building rental income Pembayaran pajak atas
pendapatan praktis
(54.392 ) (73.525 ) Tax paid on practise income
Penghasilan kena pajak 277.239.761 193.760.703 Taxable income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
135
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statement of comprehensive income with taxable income of the Bank for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows: (continued)
2013 2012
Beban pajak penghasilan kini: Bank
69.309.941
48.440.176
Current tax expense:
Bank
Entitas Anak 1.320.214 984.701 Subsidiary
Beban pajak kini - konsolidasian
70.630.155
49.424.877 Current tax expense -
consolidated
Dikurangi: Less: Pajak penghasilan pasal 25:
Bank
(57.966.023 ) (30.921.383 ) Income tax article 25:
Bank
Entitas Anak (1.199.346 ) (806.201 ) Subsidiary
Utang pajak kini - konsolidasian
11.464.786 17.697.293 Income tax payable -
consolidated
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Bank’s income tax expense and the accounting income before tax expense and prevailing tax rate is as follows:
2013 2012
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
330.171.255
252.594.217
Income before income tax expense per consolidated statement of
comprehensive income
Bagian laba neto Entitas Anak
(4.074.509 ) (10.162.323 ) Equity in net earnings of
Subsidiary Eliminasi (853.745 ) (232.087 ) Elimination
Laba sebelum pajak penghasilan - Entitas Induk (Bank)
325.243.001
242.199.807 Income before income tax - Parent Company (Bank)
Beban pajak penghasilan yang
dihitung dengan tarif pajak yang berlaku
81.310.750
60.549.952 Income tax expense based on the
prevailing tax rate Pengaruh pajak atas beda
tetap pada tarif pajak yang berlaku
(14.628.841 ) (13.757.249 )
Effect of tax on permanent differences with prevailing
tax rate
Beban pajak penghasilan: Bank
66.681.909
46.792.703 Current tax expense:
Bank Entitas Anak 852.916 230.467 Subsidiary
Jumlah beban pajak penghasilan - konsolidasian
67.534.825
47.023.170
Total current tax expense - consolidated
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
136
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax (continued)
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak untuk tahun fiskal 1995 hingga 2007. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the prevailing Taxation Laws of Indonesia, the Bank calculates, determines and pays tax payable based on self-assessment. The Director General of Taxes (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years from the time the tax becomes due for the year 1995 up to 2007. There are new rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within 5 (five) years from the time the tax becomes due.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun 2013 akan digunakan sebagai dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Bank.
Taxable income which is resulted from reconciliation for the year 2013 will be used as basis in submission of the Bank’s Annual Corporate Income Tax Return.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun 2012 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Bank yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Taxable income which is resulted from reconciliation for the year 2012 conforms with the Bank’s Annual Corporate Income Tax Return reported to the Tax Office.
Surat Ketetapan Pajak Tahun 2008 Tax Assessment Letters Year 2008
Kantor Pelayanan Pajak telah melakukan pemeriksaan untuk tahun 2008 dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) atas kurang bayar pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, 21, 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai tertanggal 16 Desember 2011 sebesar Rp 13.658.147 (termasuk denda dan bunga). Jumlah kurang bayar berdasarkan SKP tersebut telah dibukukan sebagai beban tahun berjalan (Catatan 35) serta disajikan sebagai bagian dari akun Utang Pajak.
The Tax Office had conducted a tax audit for fiscal year 2008 and issued the Tax Assessment Letters (SKP) for underpayments on corporate income tax, income taxes articles 4 (2), 21, 23, 26 and Value Added Tax dated December 16, 2011 amounting to Rp 13,658,147 (including penalties and interest). The underpayment based on SKP has been recorded as expense in the current year (Note 35) and presented as part of the Taxes Payable account.
Pada tanggal 13 Januari 2012, Bank telah melakukan pembayaran sebesar Rp 4.028.913. Pada tanggal 15 Maret 2012, Bank menyampaikan surat keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak atas SKP kurang bayar untuk tahun 2008 atas pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 4 ayat 2.
On January 13, 2012, the Bank paid amounting to Rp 4,028,913. On March 15, 2012, the Bank has submitted objection letters to the Director General of Taxes (DGT) regarding underpayment for fiscal year 2008 on corporate income tax and income tax article 4 (2).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
137
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax (continued)
Surat Ketetapan Pajak Tahun 2008 (lanjutan) Tax Assessment Letters Year 2008 (continued)
Berdasarkan beberapa Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 11 Maret 2013, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan oleh Bank dan menambah jumlah pajak yang harus dibayar dalam SKP kurang bayar pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 sebesar Rp 5.591.071. Pada tanggal 17 Juni 2013, Bank telah melakukan pembayaran sebesar Rp 5.582.848 dan mengajukan banding ke Badan Peradilan Pajak. Pada tanggal 10 September 2013, Bank telah melakukan pembayaran atas sisa utang pajak yang belum dibayar sebesar Rp 9.637.456.
Based on Decision Letters from DGT dated March 11, 2013, the DGT rejected the objections filed by the Bank and added underpayment of income tax article 4 (2) amounting to Rp 5,591,071. On June 17, 2013, Bank paid amounting to Rp 5,582,848 and filed an appeal to the Tax Court. On September 10, 2013, the Bank has paid the remaining balance of taxes payable amounting to Rp 9,637,456.
Pada tanggal 10 Oktober 2013, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan beberapa Surat Tagihan Pajak sebesar Rp 7.610.153. Pada tanggal 19 November 2013, Bank telah membayar sejumlah tersebut.
On October 10, 2013, DGT issued some Tax Collection Letters amounting to Rp 7,610,153. On November 19, 2013, Bank has paid the aforesaid amount.
Beban pajak sebesar Rp 13.201.224 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Operasional Lainnya - Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2013.
Tax expenses amounting to Rp 13,201,224 was presented as part of “ Other Operating Expenses - Others - Tax Expenses” in the statement of comprehensive income year 2013.
c. Pajak Tangguhan c. Deferred Tax
2013
Keterangan
1 Januari/ January 1
(Dibebankan) dikreditkan ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian/
(Charged) credited to
consolidated statement of
comprehensive income
(Dibebankan) dikreditkan ke
ekuitas konsolidasian/
(Charged) credited to
consolidated statement of changes in
equity
31 Desember/ December 31 Description
Entitas Induk Parent Company Aset pajak tangguhan: Deferred tax asset:
Imbalan pasca kerja
5.445.469
2.628.032 -
8.073.501 Post-employment
benefits Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability:
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual (22.930.643 ) - 26.683.972 3.753.329
Unrealized gains (losses) on
changes in fair value of available -for-sale marketable
securities
Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto (17.485.174 ) 2.628.032 26.683.972 11.826.830
Deferred tax asset (liability) -
net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
138
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
c. Pajak Tangguhan (lanjutan) c. Deferred Tax (continued)
2013 (lanjutan/continued)
Keterangan
1 Januari/ January 1
(Dibebankan) dikreditkan ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian/
(Charged) credited to
consolidated statement of
comprehensive income
(Dibebankan) dikreditkan ke
ekuitas konsolidasian/
(Charged) credited to
consolidated statement of changes in
equity
31 Desember/ December 31 Description
Entitas Anak Subsidiary Aset (liabilitas) pajak
tangguhan:
Deferred tax assets
(liability):
Imbalan pasca kerja
820.433 353.665 -
1.174.098 Post-employment
benefits
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan
341.044 113.633 -
454.677
Allowance for impairment losses
on non-financial assets
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual
(77.763 ) - 86.985 9.222
Unrealized gains
(losses) on changes in fair
value of available -for-sale marketable
securities
Jumlah aset pajak tangguhan - neto 1.083.714 467.298 86.985 1.637.997
Total deferred tax assets - net
Jumlah aset pajak tangguhan konsolidasian
13.464.827
Total consolidated deferred tax
assets
2012
Keterangan
1 Januari/ January 1
(Dibebankan) dikreditkan ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian/
(Charged) credited to
consolidated statement of
comprehensive income
(Dibebankan) dikreditkan ke
ekuitas konsolidasian/
(Charged) credited to
consolidated statement of changes in
equity
31 Desember/ December 31 Description
Entitas Induk Parent Company Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Imbalan pasca kerja
3.653.333 1.792.136 -
5.445.469 Post-employment
Benefits Cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan
144.662 (144.662 ) -
-
Allowance for impairment losses
on financial and non-financial assets
Jumlah aset pajak tangguhan
3.797.995 1.647.474 -
5.445.469
Total deferred tax Assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
139
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
c. Pajak Tangguhan (lanjutan) c. Deferred Tax (continued)
2012 (lanjutan/continued)
Keterangan
1 Januari/ January 1
(Dibebankan) dikreditkan ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian/
(Charged) credited to
consolidated statement of
comprehensive income
(Dibebankan) dikreditkan ke
ekuitas konsolidasian/
(Charged) credited to
consolidated statement of changes in
equity
31 Desember/ December 31 Description
Entitas Induk Parent Company Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability:
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual (7.728.342 ) - (15.202.301 ) (22.930.643 )
Unrealized gains (losses) on
changes in fair value of available -for-sale marketable
securities
Liabilitas pajak tangguhan - neto (3.930.347 ) 1.647.474 (15.202.301 ) (17.485.174 )
Deferred tax liability - net
Entitas Anak Subsidiary Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Imbalan pasca kerja
365.990 454.443 -
820.433 Post-employment
benefits
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan
- 341.044 -
341.044
Allowance for impairment losses
on non-financial assets
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual
- - (77.763 ) (77.763 )
Unrealized gains
(losses) on changes in fair
value of available-for-sale marketable
securities
Penyusutan aset tetap 41.253 (41.253 ) -
- Depreciation of
fixed assets
Jumlah aset pajak tangguhan - neto 407.243 754.234 (77.763 ) 1.083.714
Total deferred tax assets - net
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dapat dimanfaatkan/dipulihkan di masa mendatang.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which deductible temporary differences. The Bank’s and its Subsidiary’s management believe that deferred tax assets and deferred tax liabilities can be used/realized in the future.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
140
22. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN-LAIN 22. ACCRUED EXPENSES AND OTHER LIABILITIES
2013 2012
Pendapatan diterima di muka 6.196.090 4.302.492 Unearned revenues Beban akrual 5.345.859 5.294.688 Accrued expenses Bunga obligasi 1.009.722 588.889 Interest on bonds Lain-lain 6.021.924 8.143.055 Others
Jumlah 18.573.595 18.329.124 Total
Beban akrual terutama terdiri dari biaya promosi, asuransi, pendidikan dan pengembangan, premi jaminan pihak ketiga dan jasa profesional.
Accrued expenses consist of promotion, insurance, study and development, third party guarantee and professional fees.
Saldo lain-lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terutama terdiri dari cadangan biaya promosi, hadiah dan liabilitas lain-lain.
The balance of others as of December 31, 2013 and 2012 mainly consist of allowance for promotion expenses, gifts and other liabilities.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Bank dan Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pasca kerja. Bank dan Entitas Anak menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, sehingga pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank dan Entitas Anak sehubungan dengan program imbalan pasca kerja tersebut. Jumlah karyawan Bank yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sejumlah 755 dan 565. Jumlah karyawan Entitas Anak yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sejumlah 307 dan 238.
Long-term employee benefits liability of the Bank and its Subsidiary only pertains to post-employment benefits. The Bank and its Subsidiary are also required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 regarding “Labor” (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans. No funding of the benefits has been made by the Bank and its Subsidiary related to the post-employment benefits program. The number of the Bank’s employees entitled to the post-employment benefits as of December 31, 2013 and 2012 is 755 and 565, respectively. The number of the Subsidiary’s employees entitled to the post-employment benefits as of December 31, 2013 and 2012 is 307 and 238, respectively.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan komponen beban imbalan pasca kerja karyawan Bank dan Entitas Anak yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Bank dan Entitas Anak yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan laporan aktuaris PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen untuk Bank, tertanggal 30 Desember 2013 untuk tahun 2013 dan 27 Desember 2012 untuk tahun 2012, dan PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen untuk Entitas Anak, tertanggal 10 Februari 2014 untuk tahun 2013 dan 29 Januari 2013 untuk tahun 2012.
The following tables summarize the components of post-employment benefits expense of the Bank and its Subsidiary recognized in the consolidated statement of comprehensive income and amount of post-employment benefits liability of Bank and its Subsidiary recognized in the consolidated statement of financial position, based on actuarial report of PT Ricky Leonard Jasatama, an independent actuary for the Bank, dated December 30, 2013 for 2013 and December 27, 2012 for 2012, and PT Ricky Leonard Jasatama, an independent actuary for the Subsidiary, dated February 10, 2014 for 2013 and January 29, 2013 for 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
141
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
a. Beban Imbalan Pasca Kerja a. Post-Employment Benefits Expenses
2013 2012
Biaya jasa kini 9.125.319 7.959.529 Current service cost Biaya bunga 2.948.675 1.481.452 Interest cost Amortisasi kerugian aktuarial 239.829 128.078 Amortization of actuarial loss
Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja
203.931 -
Severance payment
Jumlah 12.517.754 9.569.059 Total
b. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja b. Post-Employment Benefits Liability
2013 2012
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
44.582.711
33.335.375
Present value of defined benefit obligations
Kerugian aktuarial yang belum diakui
(7.592.315 ) (8.271.769 ) Unrecognized
actuarial loss
Jumlah 36.990.396 25.063.606 Total
Perubahan liabillitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The changes in post-employment benefits liability in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 25.063.606 16.077.291 Balance at beginning of the year Beban imbalan pasca kerja tahun
berjalan
12.517.754 9.569.059
Post-employment benefits expenses during the year
Pembayaran imbalan pasca kerja tahun berjalan
(387.033 ) (582.744 ) Post-employment benefits
payments during the year Biaya pesangon pemutusan
hubungan kerja
(203.931 ) - Severance payment
Saldo akhir tahun 36.990.396 25.063.606 Balance at end of the year
Rincian nilai kini kewajiban imbalan pasti, defisit program dan penyesuaian pengalaman yang timbul pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The details of the present value of defined benefit obligations, the program deficit and experience adjustments arising on the plan liabilities for the year ended December 31, 2013 and the previous four years are as follows:
2013 2012 2011 2010 2009
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
44.582.711
33.335.375
20.640.440
10.598.813 7.238.868
Present value of defined benefit obligations
Defisit program 44.582.711 33.335.375 20.640.440 10.598.813 7.238.868 Program deficit
Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
1.962.052 3.253.954 3.737.166 259.928 (1.278.715 ) Experience adjustments
on plan liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
142
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used to determine the post-employment benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Bank Bank
Metode perhitungan
Projected unit credit method
Projected unit credit method
Actuarial method
Usia pensiun normal
55 tahun/years 55 tahun/years
Normal retirement age
Tingkat mortalita TMI III TMI II 2000 Mortality rate Tingkat cacat
5% dari tingkat mortalita/ of mortality rate
5% dari tingkat mortalita/ of mortality rate
Disability rate
Tingkat pengunduran diri
5% per tahun/ per annum
5% per tahun/ per annum
Resignation rate
Tingkat kenaikan gaji
12% per tahun/ per annum
10% per tahun/ per annum
Salary increase rate
Tingkat suku bunga
9,1% per tahun/ per annum
6,2% per tahun/ per annum
Interest rate
Entitas Anak Subsidiary Metode perhitungan
Projected unit credit method
Projected unit credit method
Actuarial method
Usia pensiun normal
55 tahun/years
55 tahun/years
Normal retirement age
Tingkat mortalita TMI III TMI II 2000 Mortality rate Tingkat cacat
5% dari tingkat mortalita/ of mortality rate
5% dari tingkat mortalita/ of mortality rate
Disability rate
Tingkat pengunduran diri
5% per tahun/ per annum
5% per tahun/ per annum
Resignation rate
Tingkat kenaikan gaji
9,4% per tahun/ per annum
10% per tahun/ per annum
Salary increase rate
Tingkat suku bunga
9% per tahun/ per annum
6,2% per tahun/ per annum
Interest rate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
143
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Tabel berikut menunjukkan analisa sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca kerja dan beban jasa kini Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012:
The following table demonstrates the sensitivity analysis to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employment and current service cost of the Bank and its Subsidiary as of December 31, 2013 and 2012:
2013
Liabilitas imbalan pasca kerja/
Post-employment benefits liability
Beban jasa kini/ Current service cost
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin (113.092 ) (25.053 )
Increase in interest rate by 100 basis point
Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin 116.402 25.615
Decrease in interest rate by 100 basis point
2012
Liabilitas imbalan pasca kerja/
Post-employment benefits liability
Beban jasa kini/ Current service cost
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin (131.393 ) (36.429 )
Increase in interest rate by 100 basis point
Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin 133.324 37.002
Decrease in interest rate by 100 basis point
24. MODAL SAHAM (DALAM SATUAN PENUH) 24. CAPITAL STOCK (IN FULL AMOUNT)
Susunan pemegang saham Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo adalah sebagai berikut:
The Bank’s shareholders as of December 31, 2013 and 2012 based on the report of PT Adimitra Transferindo, the Shares Registration Bureau, are as follows:
2013
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of
Ownership %
Jumlah Modal yang Disetor/ Total Capital
Rp
Shareholders
PT Victoria Investama Tbk (dahulu PT Victoria Investama) 2.302.017.500 34,72 230.201.750.000
PT Victoria Investama Tbk (formerly PT Victoria
Investama) Suzanna Tanojo (Komisaris) 882.000.000 13,30 88.200.000.000 Suzanna Tanojo (Commissioner) Atrium Asia Investment
Management Pte. Ltd. 584.723.619 8,82 58.472.361.900 Atrium Asia Investment
Management Pte. Ltd. PT Suryayudha Investindo
Cipta 418.953.250 6,32 41.895.325.000 PT Suryayudha Investindo
Cipta PT Nata Patindo 220.000.000 3,32 22.000.000.000 PT Nata Patindo Masyarakat (masing-masing di
bawah 5%) 2.222.573.904 33,52 222.257.390.400 Public (individually less than 5%)
Jumlah 6.630.268.273 100,00 663.026.827.300 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
144
24. MODAL SAHAM (DALAM SATUAN PENUH) (lanjutan)
24. CAPITAL STOCK (IN FULL AMOUNT) (continued)
2012
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of
Ownership %
Jumlah Modal yang Disetor/ Total Capital
Rp
Shareholders
PT Victoria Investama Tbk (dahulu PT Victoria Investama) 2.302.017.500 34,86 230.201.750.000
PT Victoria Investama Tbk (formerly PT Victoria
Investama) Suzanna Tanojo (Komisaris) 882.000.000 13,35 88.200.000.000 Suzanna Tanojo (Commissioner) Atrium Asia Investment
Management Pte. Ltd. 584.723.619 8,85 58.472.361.900 Atrium Asia Investment
Management Pte. Ltd. PT Suryayudha Investindo
Cipta 418.953.250 6,34 41.895.325.000 PT Suryayudha Investindo
Cipta PT Nata Patindo 220.000.000 3,33 22.000.000.000 PT Nata Patindo Masyarakat (masing-masing di
bawah 5%) 2.196.650.073 33,27 219.665.007.300 Public (individually less than 5%)
Jumlah 6.604.344.442 100,00 660.434.444.200 Total
Mutasi jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
The movements in the of number of shares issued and fully paid are as follows:
Jumlah saham/
Number of shares
Saldo 1 Januari 2012 6.547.670.888 Balance as of January 1, 2012 Penambahan modal saham baru dari
pelaksanaan Waran Seri V dan VI
56.673.554 Additional of new shares from exercise of
Series V and VI Warrants
Saldo 31 Desember 2012 6.604.344.442 Balance as of December 31, 2012 Penambahan modal saham dari pelaksanaan
Waran Seri V dan VI
25.923.831 Additional of new shares from exercise of
Series V and VI Warrants
Saldo 31 Desember 2013 6.630.268.273 Balance as of December 31, 2013
Penambahan Modal Saham pada Tahun 2013: Additional of Capital Stock in 2013: Pada tahun 2013, penerbitan saham baru yang berasal dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI yang melakukan hak untuk membeli saham Bank sejumlah 25.923.831 saham.
In 2013, the issuance of new shares from exercise of Series V and VI Warrants which use the rights to purchase shares of the Bank is 25,923,831 shares.
Penambahan Modal Saham pada Tahun 2012: Additional of Capital Stock in 2012:
Pada tahun 2012, penerbitan saham baru yang berasal dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI yang melakukan hak untuk membeli saham Bank sejumlah 56.673.554 saham.
In 2012, the issuance of new shares from exercise of Series V and VI Warrants which use the rights to purchase shares of the Bank is 56,673,554 shares.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
145
25. WARAN 25. WARRANTS
Seri VI Series VI
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Juni 2011, yang telah dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 58 pada tanggal yang sama, para pemegang saham Bank telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V kepada para pemegang saham dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 1.954.919.259 saham baru dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 100 (dalam Rupiah penuh).
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 17, 2011, as covered by Notarial Deed No. 58 of Fathiah Helmi, SH on the same date, the shareholders agreed to make the Limited Public Offering on Rights Issue for Shareholders (LPO) V of 1,954,919,259 new shares with a par value and offering price of Rp 100 (full amount).
Berkenaan dengan PUT V, Bank juga menerbitkan sejumlah 1.448.939.990 Waran Seri VI dengan ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki 200 saham lama berhak untuk membeli 85 saham baru serta akan memperoleh hak 63 Waran Seri VI. Waran Seri VI ini merupakan waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) setiap saham. Waran yang diterbitkan mempunyai periode pelaksanaan dari 20 Februari 2012 sampai dengan 1 Juli 2016, dimana setiap 1 Waran Seri VI memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
In connection with LPO V, the Bank also issued a number of 1,448,939,990 Series VI Warrants whereby each 200 common stock is entitled to buy 85 new common shares and obtain 63 Series VI Warrants. Series VI Warrants are warrants which give the rights to the shareholders to purchase new shares which have par value and exercise price of Rp 100 (full amount) per share. The warrants have an exercise period from February 20, 2012 up to July 1, 2016, whereby each 1 Series VI Warrant has a right to purchase 1 new share.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah sisa waran seri VI yang belum dikonversi menjadi saham masing-masing adalah sejumlah 1.392.230.345 dan 1.392.266.791 unit waran.
Up to December 31, 2013 and 2012, total of Series VI Warrants which has not yet been converted to shares are 1,392,230,345 and 1,392,266,791 units of warrants.
Seri V Series V Bank telah melakukan PUT IV dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 1.167.498.560 saham baru dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan menerbitkan sejumlah 630.449.220 Waran Seri V. Waran Seri V ini merupakan waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) setiap saham. Waran yang diterbitkan mempunyai periode pelaksanaan sampai dengan 10 Juli 2013, dimana setiap 1 Waran Seri V memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
The Bank has made LPO with Pre-emptive Rights IV a number of 1,167,498,560 new shares with par value and offering price of Rp 100 (full amount) and issued a number of 630,449,220 Series V Warrants. Series V Warrants are warrants which give the rights to the shareholders to purchase new shares which have par value and exercise price of Rp 100 (full amount) per share. The warrants have an exercise period up to July 10, 2013, whereby each 1 Series V Warrant has a right to purchase 1 new share.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah sisa Waran Seri V yang belum dikonversi menjadi saham adalah sejumlah 74.229.563 dan 100.116.948 unit waran.
As of December 31, 2013 and 2012, there are 74,229,563 and 100,116,948 unconverted of Series V Warrants.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
146
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Agio Saham/ Additional
Paid-in Capital
Biaya Emisi Saham/
Stock Issuance Costs
Jumlah - neto/ Total - net
Penawaran Umum Perdana - (2.033.178 ) (2.033.178 ) Initial Public Offering Penawaran Umum Terbatas I 1.500.000 (758.629 ) 741.371 Limited Public Offering I Pelaksanaan waran menjadi
saham 1.431.084
- 1.431.084 Exercise of warrants into shares Penawaran Umum Terbatas II - (966.353 ) (966.353 ) Limited Public Offering II Penawaran Umum Terbatas III 10.055.456 (998.325 ) 9.057.131 Limited Public Offering III Biaya emisi saham - (2.750 ) (2.750 ) Stock issuance costs
Saldo 31 Desember 2010 12.986.540 (4.759.235 ) 8.227.305 Balance as of December 31, 2010 Penambahan Modal Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu 17.412.360
- 17.412.360 Additional of New Shares Without
Pre-emptive Rights Penawaran Umum Terbatas V - (3.694.634 ) (3.694.634 ) Limited Public Offering V
Saldo 31 Desember 2013 dan 2012 30.398.900
(8.453.869 ) 21.945.031
Balance as of December 31, 2013 and 2012
27. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Penggunaan Laba Neto Tahun 2012 Appropriation of 2012 Net Income Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahunan tanggal 28 Juni 2013 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 122 tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba neto untuk pembentukan cadangan umum sebesar Rp 25.000.000 dari laba tahun 2012.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders dated June 28, 2013, as covered by Notarial Deed No. 122 of Fathiah Helmi, SH on the same date, the shareholders agreed to provide a general reserve of Rp 25,000,000 from the net income of 2012.
Penggunaan Laba Neto Tahun 2011 Appropriation of 2011 Net Income Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahunan tanggal 29 Juni 2012 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 119 tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba neto untuk pembentukan cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 dari laba tahun 2011.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders dated June 29, 2012, as covered by Notarial Deed No. 119 of Fathiah Helmi, SH on the same date, the shareholders agreed to provide a general reserve of Rp 2,000,000 from the net income of 2011.
28. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 28. GENERAL AND LEGAL RESERVES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah membentuk cadangan umum dan wajib masing-masing sebesar Rp 41.000.000 dan Rp 16.000.000. Cadangan umum dan wajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang-Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk membentuk cadangan tersebut.
As of December 31, 2013 and 2012, Bank has set up a cumulative general and legal reserves of Rp 41,000,000 and Rp 16,000,000, respectively. These general and legal reserve were provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which has been replaced with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding the Limited Liability Company which requires the companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
147
29. PENDAPATAN BUNGA 29. INTEREST INCOME
2013 2012
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain:
Placements with Bank Indonesia and other banks:
Sertifikat Bank Indonesia 50.878.084 12.222.536 Certificates of Bank Indonesia Call money 6.326.091 5.740.661 Call money Deposito 5.454.258 5.034.704 Time deposits Jasa giro Bank Indonesia 2.359.335 4.752.162 Interest from Bank Indonesia
Surat-surat berharga: Marketable securities:
Obligasi korporasi, Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah Negara
266.914.330
257.777.382
Corporate bonds, Government Promissory Notes and Government Sharia Bonds
Kredit yang diberikan: Loans:
Pinjaman tetap 954.251.592 565.872.442 Demand loans Pinjaman rekening koran 139.641.516 124.559.837 Current accounts loans Pinjaman konsumen 66.856.225 64.662.062 Consumer loans Pinjaman lainnya - 24.885 Other loans
Lainnya 40.408 433 Others
Jumlah 1.492.721.839 1.040.647.104 Total
Berikut adalah rincian pendapatan bunga menurut klasifikasi instrumen keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The breakdown of interest income according to the classification of financial instruments for the years ended December 31, 2013 and 2012:
2013 2012
Kredit yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kredit yang diberikan 1.160.749.333 755.119.226 Loans Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
65.017.768 27.750.063 Placements with Bank Indonesia
and other banks Lain-lain 40.408 433 Others
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Fair value through profit or loss
Surat Utang Negara 3.077.742 2.612.842 Government Promissory Notes Obligasi Korporasi 3.053.483 2.695.720 Corporate Bonds Surat Berharga Syariah
Negara
45.037 611.127 Government Sharia Bonds Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Obligasi Korporasi 55.714.767 79.949.051 Corporate Bonds Surat Utang Negara 48.834.862 23.093.439 Government Promissory Notes Surat Berharga Syariah
Negara
2.472.854 2.004.496 Government
Sharia Bonds Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Obligasi Korporasi 148.240.199 146.810.707 Corporate Bonds Surat Utang Negara 4.608.845 - Government Promissory Notes Surat Berharga Syariah
Negara
866.541 - Government
Sharia Bonds
Jumlah 1.492.721.839 1.040.647.104 Total
Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 2.452.721 dan Rp 3.188.931 (Catatan 38).
Total interest income from related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 2,452,721 and Rp 3,188,931, respectively (Note 38).
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah provisi dan komisi yang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit yang diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif masing-masing sebesar Rp 52.844.306 dan Rp 21.966.176 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Interest income from loan include fees and commission related to lending activities amortized using effective interest rate method amounting to Rp 52,844,306 and Rp 21,966,176, for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
148
30. BEBAN BUNGA 30. INTEREST EXPENSES
2013 2012
Simpanan dana pihak ketiga Third party deposits
Deposito 850.712.315 607.196.231 Time deposits Tabungan 42.074.987 37.039.069 Demand deposits Giro 39.289.449 30.335.289 Savings deposits
Obligasi yang diterbitkan 78.670.833 37.977.778 Bonds issued
Amortisasi emisi obligasi
1.535.038
776.012 Amortization of bonds
issuance cost Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Call money 27.968.835 5.928.467 Call money Lain-lain 607.321 282.242 Others
Jumlah 1.040.858.778 719.535.088 Total
Jumlah beban bunga dari pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 1.574.429 dan Rp 1.475.919 (Catatan 38).
Total interest expenses from related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,574,429 and Rp 1,475,919, respectively (Note 38).
31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN
31. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS
2013 2012
Hasil dividen reksadana 22.764.714 24.669.217 Dividend from mutual funds Penerimaan biaya administrasi jasa
perbankan
8.385.974 7.105.181
Receipt of administrative charges for banking services
Pendapatan perbankan lainnya 7.787.379 5.321.953 Other banking income Hasil operasional lain 1.590.196 193.835 Other operating income Penerimaan atas transaksi ATM
Prima
324.892 229.483
Income from ATM Prima transactions
Penerimaan administrasi - Western Union
68.975 35.486
Administration income - Western Union
Pengambilan hadiah V-Plan 27.479 18.503 Taking gift V-Plan Penerimaan administrasi Telkom 16.054 58.846 Administration income - Telkom Lain-lain 2.682 3.435 Others
Jumlah 40.968.345 37.635.939 Total
Hasil dividen reksadana terutama berasal dari dividen reksadana PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen dan PT AAA Sekuritas.
The mutual funds dividend are derived primarily from mutual funds placed in PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen and PT AAA Sekuritas.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
149
32. PEMULIHAN (BEBAN) PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN
32. REVERSAL OF (PROVISION FOR) ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS
Rincian pemulihan (beban) penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan adalah sebagai berikut:
The details of reversal of (provision for) impairment losses on financial and non-financial assets are as follows:
Pemulihan (Beban) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Reversal of (Provision for) Impairment Losses on Financial Assets
2013 2012
Giro pada bank lain (Catatan 6)
(15.247 ) (11.604 ) Current accounts with other banks
(Note 6) Penempatan pada bank lain
(Catatan 7)
200.000 1.000.000 Placements with other banks
(Note 7) Surat-surat berharga (Catatan 8) 361.341 (327.921 ) Marketable securities (Notes 8) Kredit yang diberikan (Catatan 11) (14.403.717 ) (9.170.758 ) Loans (Note 11)
Jumlah (13.857.623 ) (8.510.283 ) Total
Pemulihan (Beban) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Reversal of (Provision for) Allowance For Impairment Losses on Non-Financial Assets
2013 2012
Properti terbengkalai, rekening perantara dan tagihan lainnya
(423.839 ) 70.547
Abandoned properties, suspense accounts and other receivables
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013 2012
Penyusutan (Catatan 14) 16.282.150 15.528.271 Depreciation (Note 14) Sewa gedung 11.732.628 8.959.059 Building rental Pemeliharaan dan perbaikan 10.358.210 6.995.517 Repairs and maintenance Pendidikan dan pengembangan 9.166.186 7.558.531 Study and development Telepon, telex dan faksimili 7.031.623 4.719.161 Telephone, telex and facsimile Iklan dan promosi 3.659.492 895.947 Advertising and promotion Barang cetakan dan alat tulis 3.599.798 2.335.018 Printing items and stationery Asuransi 3.526.061 2.222.899 Insurance Pengembangan teknologi 3.295.926 3.212.243 Technology development Transportasi 1.076.418 619.966 Transportation Jasa profesional 989.470 1.500.117 Professional fees Benda pos dan materai 156.768 118.883 Postage and stamp Lainnya 5.521.860 3.044.419 Others
Jumlah 76.396.590 57.710.031 Total
34. BEBAN TENAGA KERJA 34. PERSONNEL EXPENSES
2013 2012
Gaji dan tunjangan 107.227.886 74.836.837 Salaries and allowance Imbalan pasca kerja (Catatan 23) 12.517.754 9.569.059 Post-employment benefits (Note 23) Tunjangan Hari Raya dan bonus 7.436.288 5.173.564 Tunjangan Hari Raya and bonus Lain-lain 27.387.899 22.826.543 Others
Jumlah 154.569.827 112.406.003 Total
Termasuk dalam beban tenaga kerja adalah kompensasi yang diberikan kepada manajemen dan karyawan kunci (Catatan 38).
Included in the personnel expenses are compensation to key management and employees (Note 38).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
150
35. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 35. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS
2013 2012
Beban pajak 14.770.868 1.204.186 Tax expenses Beban operasional lainnya 2.308.829 3.221.095 Other operational expenses Beban membership ATM 2.299.396 1.794.508 ATM membership expenses Beban pemasaran 1.205.203 225.312 Marketing expenses Beban parkir dan tol 1.097.240 777.793 Parking and tolls expenses Beban representasi
dan jamuan
819.582
684.973 Representation and
entertainment expenses Beban administrasi 611.291 480.765 Administration expenses Beban tahunan ATM 407.341 414.072 Annual ATM expenses Beban kliring 241.286 221.163 Clearing expenses Beban sumbangan 203.609 71.183 Donation expenses Beban keperluan kantor 174.198 166.351 Office supplies expenses Lain-lain 44.228 - Others
Jumlah 24.183.071 9.261.401 Total
36. PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO 36. NON-OPERATING INCOME - NET
2013 2012
Pendapatan (Beban) Non Operasional:
Non-Operating Income (Expense):
Penerimaan dari kredit yang telah dihapusbukukan
13.031.344
7.576.024
Proceeds from loans written-off
Laba penjualan aset tetap (Catatan 14)
1.304.211 5.309.599
Gain on sale of fixed assets (Note 14)
Lain-lain 1.626.039 3.721.502 Others
Pendapatan Non Operational - Neto
15.961.594 16.607.125
Non-Operating Income - Net
37. LABA PER SAHAM 37. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
Basic earnings per share is calculated by diving the income for the year attributable to shareholders by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
151
37. LABA PER SAHAM (lanjutan) 37. EARNINGS PER SHARE (continued)
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI 38. INFORMATION OF RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Nature of Relationship
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2ag.
Related parties are companies and individuals who have ownership or management relationship directly or indirectly with the Bank as stated in Note 2ag.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat dari Hubungan/ Nature of Relationship
Sifat dari Transaksi/ Nature of Transaction
PT Victoria Investama Tbk (dahulu/formerly PT Victoria Investama)
Pemegang saham/Shareholder Simpanan nasabah, kredit yang diberikan/Deposits from customers,
loans PT Victoria Securities Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham
utama/Under common control Simpanan nasabah, kredit yang
diberikan/Deposits from customers, loans
PT Victoria Insurance Dimiliki oleh pemegang saham utama/Under common control
Simpanan nasabah, kredit yang diberikan, asuransi aset tetap/Deposits from
customers, loans, fixed assets insurance
Suzanna Tanojo Pemegang saham, Komisaris/ Shareholder, Commissioner
Simpanan nasabah, kredit yang diberikan/Deposits from customers,
loans
Aldo Tjahaja Direktur PT Victoria Investama Tbk (dahulu PT Victoria Investama)/
Director of PT Victoria Investama Tbk (formerly PT Victoria Investama)
Kredit yang diberikan/Loans
Luciana Tanojo Hubungan keluarga dengan Suzanna Tanojo/Relative of Suzanna Tanojo
Kredit yang diberikan/Loans
Firman Notohadiwidjojo Hubungan keluarga dengan pejabat eksekutif Bank/Relative of Bank’s
executive officer
Kredit yang diberikan/Loans
Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif/Board of Commissioners, Directors and executive officers
Manajemen dan karyawan kunci/Key management
and employees
Simpanan nasabah, kredit yang diberikan/Deposits from customers,
loans
2013 2012
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Profit for the year attributable to equity holders of the
parent company
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk perhitungan laba per saham dasar
262.635.788
205.569.447
Profit for the year attributable to equity holders of the parent
company to be accounted for basic earnings per share
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk perhitungan laba per saham dilusian
262.635.788
205.569.447
Profit for the year attributable to equity holders of the parent
company to be accounted for diluted earnings per share
Jumlah saham Total shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
6.614.891
6.569.126
Weighted-average common stock
for computation of basic earnings per share
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilusian
8.007.121
8.061.510
Weighted-average common stock
for computation of diluted earnings per share
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
39,70
31,29
Basic earnings per share (in full amount)
Laba per saham dasar dilusian (dalam Rupiah penuh)
32,80
25,50
Diluted earnings per share (in full amount)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
152
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
38. INFORMATION OF RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak berelasi dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga.
In conducting its business, the Bank has certain transactions with related parties under terms and conditions similar to those applicable to third parties.
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Transactions with related parties are as follows:
2013 2012
Aset Assets Kredit yang diberikan - neto
(Catatan 11)
Loans - net (Note 11) Suzanna Tanojo 7.906.032 11.963.798 Suzanna Tanojo PT Victoria Investama Tbk
(dahulu PT Victoria Investama)
2.462.795
6.693.192
PT Victoria Investama Tbk (formerly
PT Victoria Investama) Aldo Tjahaja 987.356 1.054.387 Aldo Tjahaja Firman Notohadiwidjojo 354.932 485.533 Firman Notohadiwidjojo PT Victoria Securities Indonesia - 11.629.750 PT Victoria Securities Indonesia Luciana Tanojo - 1.465.190 Luciana Tanojo PT Victoria Insurance - 17.106 PT Victoria Insurance Dewan Komisaris, Direksi dan
pejabat eksekutif Bank (masing-masing di bawah Rp 1.000.000)
4.668.348
2.384.919
Boards of Commissioners, Directors and Bank’s executive
officers (below Rp 1,000,000 each)
Jumlah kredit yang diberikan - neto
16.379.463
35.693.875
Total loans - net
Persentase dari jumlah kredit yang diberikan
0,15%
0,47%
Percentage from total loans
Persentase terhadap jumlah aset 0,09% 0,25% Percentage from total assets
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah (Catatan 18)
Deposits from customers
(Note 18) Giro 5.052.615 4.618.379 Demand deposits Tabungan 12.057.762 21.136.556 Savings deposits Deposito 15.306.799 2.958.630 Time deposits
Jumlah 32.417.716 28.713.565 Total
Persentase terhadap jumlah simpanan nasabah
0,21%
0,25%
Percentage from total deposits from customers
Persentase terhadap jumlah liabilitas
0,18%
0,22%
Percentage from total liabilities
Pendapatan bunga (Catatan 29) 2.452.721 3.188.931 Interest income (Note 29)
Persentase terhadap jumlah
pendapatan bunga
0,16%
0,29% Percentage from
total interest income
Beban bunga (Catatan 30) 1.574.429 1.475.919 Interest expenses (Note 30)
Persentase terhadap jumlah
beban bunga
0,15%
0,21% Percentage from
total interest expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
153
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
38. INFORMATION OF RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Transactions with related parties are as follows: (continued)
2013 2012
Beban tenaga kerja (Catatan 34)
Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif
35.205.162
24.884.532
Personnel expenses (Note 34) Salaries and allowances of the
Boards of Commissioners, Directors and executive officers
Persentase terhadap jumlah beban tenaga kerja
22,78%
22,14%
Percentage from total personnel expenses
Komitmen dan kontinjensi
(Catatan 39)
Commitments and
contingencies (Note 39) Fasilitas kredit yang belum
digunakan
18.346.489
2.081.427
Unused loans facilities Penerbitan jaminan dalam
bentuk garansi
257.500
157.500
Issued bank guarantees
Jumlah 18.603.989 2.238.927 Total
Persentase terhadap jumlah
liabilitas komitmen dan kontinjensi - neto
1,45%
0,29%
Percentage from total commitments and contingencies
liabilities - net
Bank dan Entitas Anak memberikan kompensasi kepada Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:
The Bank and its Subsidiary provided compensation to Board of Commissioners, Directors and executive officers for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013 2012
Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Imbalan kerja jangka pendek 5.284.447 3.029.840 Short-term employee benefits
Direksi: Directors:
Imbalan kerja jangka pendek 13.259.117 8.299.398 Short-term employee benefits Pejabat eksekutif: Executive officers:
Imbalan kerja jangka pendek 13.453.633 12.142.868 Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka
panjang
3.207.965
1.412.426
Long-term employee benefits
Jumlah 35.205.162 24.884.532 Total
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
There are no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits and share-based payment to the Boards of Commisioners and Directors.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
154
39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian.
On normal bank business, the Bank has commitments and contingencies which not presented on the consolidated financial statements.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak adalah sebagai berikut:
The following is the summary of the Bank’s commitments and contingencies at contractual amounts:
2013 2012
Komitmen: Commitments Liabilitas komitmen: Commitment liabilities:
Fasilitas kredit yang belum digunakan:
Unused loans facilities
Pihak berelasi (18.346.489 ) (2.081.427 ) Related parties Pihak ketiga (1.243.398.978 ) (838.533.611 ) Third parties
Liabilitas komitmen - neto (1.261.745.467 ) (840.615.038 ) Commitment liabilities - net
Kontinjensi: Contingencies Tagihan kontinjensi: Contingent receivables:
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian - pihak ketiga
100.016.715
117.307.008
Interest receivables on non- performing loans -
third parties Liabilitas kontinjensi: Contingent liabilities:
Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi:
Issued bank guarantees
Pihak ketiga (122.568.812 ) (61.803.424 ) Related parties Pihak berelasi (257.500 ) (157.500 ) Third parties
Tagihan kontinjensi - neto (22.809.597 ) 55.346.084 Contingent receivables - net
Jumlah liabilitas komitmen dan kontinjensi - neto
(1.284.555.064 ) (785.268.954 )
Total commitment and contingencies liabilities - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat komitmen dan kontinjensi lainnya selain komitmen dan kontinjensi yang telah diungkapkan di atas.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no commitments and contingencies other than the aforementioned commitments and contingencies.
40. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 40. NON-CONTROLLING INTEREST
Perubahan kepentingan nonpengendali atas kekayaan neto Entitas Anak adalah sebagai berikut:
The changes in the non-controlling interest in the net assets of the Subsidiary is as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 28.356 26.719 Balance at beginning of the year Bagian kepentingan nonpengendali
atas laba tahun berjalan
642
1.600 Profit for the year attributable to
non-controlling interest Bagian kepentingan nonpengendali
atas keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual di dalam ekuitas Entitas Anak
359
37
Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale
marketable securities in Subsidiary’s equity to
non-controlling interest
Saldo akhir tahun 29.357 28.356 Balance at end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
155
41. INFORMASI SEGMEN USAHA 41. SEGMENT INFORMATION
a. Bidang usaha a. Business activities
Nama Perusahaan/Company
Bidang Usaha/Business Activities
Bank Perbankan Konvensional/Conventional banking PT Bank Victoria Syariah Perbankan Syariah/Banking activities based on Sharia
principles
b. Segmen Usaha b. Business Segment
Segmen Operasi Operating Segment
Bank telah menyajikan segmen operasi berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai “Segmen Operasi”. Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal Bank yang disiapkan untuk mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian atas performanya.
The Bank presented operating segment based on PSAK 5 (Revised 2009) regarding “Operating Segments”. The operating segment reported is according to internal bank report prepared for operational decisions that are responsible for allocating resources to certain segments and assessment of performance.
Tidak terdapat pendapatan dari satu konsumen eksternal atau pihak lain yang mencapai 10% atau lebih dari jumlah pendapatan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
There was no revenue from the external customers or other parties that reached 10% or more of the Bank’s income for the years ended December 31, 2013 and 2012.
Berikut adalah informasi segmen Bank dan Entitas Anak berdasarkan segmen operasi:
The following is the segment information of the Bank and its Subsidiary based on operating segments:
Jumlah Aset Konsolidasian Total Consolidated Assets
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 93,14 18.003.521.904 93,54 13.565.875.928 Conventional banking Perbankan Syariah 6,86 1.324.383.788 6,46 937.157.298 Sharia banking
Jumlah sebelum
eliminasi 100,00 19.327.905.692 100,00 14.503.033.226 Total before
elimination Eliminasi (156.553.757 ) (150.192.772 ) Elimination
Aset konsolidasian 19.171.351.935 14.352.840.454 Consolidated
assets
Jumlah Liabilitas Konsolidasian Total Consolidated Liabilities
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 93,33 16.358.775.225 93,89 12.096.712.007 Conventional banking Perbankan Syariah 6,67 1.167.802.025 6,11 786.938.091 Sharia banking
Jumlah sebelum
eliminasi 100,00 17.526.577.250 100,00 12.883.650.098 Total before
elimination Eliminasi (1.351 ) (1.922 ) Elimination
Liabilitas konsolidasian 17.526.575.899 12.883.648.176 Consolidated
liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
156
41. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 41. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Segmen Usaha (lanjutan) b. Business Segment (continued)
Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segment (continued)
Pendapatan Bunga Konsolidasian Consolidated Interest Income
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 93,24 1.493.319.195 93,14 1.040.647.104 Conventional banking Perbankan Syariah 6,76 108.238.442 6,86 76.624.837 Sharia banking
Jumlah sebelum
eliminasi 100,00 1.601.557.637 100,00 1.117.271.941 Total before
elimination Eliminasi (597.356 ) - Elimination
Pendapatan bunga konsolidasian 1.600.960.281 1.117.271.941
Consolidated interest income
Laba Operasional Konsolidasian Consolidated Income from Operations
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 98,62 313.895.725 97.83 240.819.945 Conventional banking Perbankan Syariah 1,38 4.388.618 2.17 5.329.470 Sharia banking
Jumlah sebelum
eliminasi 100,00 318.284.343 100,00 246.149.415 Total before
elimination Eliminasi (4.074.682 ) (10.162.323 ) Elimination
Laba operasional konsolidasian 314.209.661 235.987.092
Consolidated income from operations
Laba Tahun Berjalan Konsolidasian Consolidated Profit for The Year
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 98,47 262.635.789 95,29 205.569.447 Conventional banking Perbankan Syariah 1,53 4.075.324 4,71 10.163.923 Sharia banking
Jumlah sebelum
eliminasi 100,00 266.711.113 100,00 215.733.370 Total before
elimination Eliminasi (4.074.683 ) (10.162.323 ) Elimination
Laba tahun berjalan konsolidasian 262.636.430 205.571.047
Consolidated profit for the year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
157
41. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 41. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Segmen Usaha (lanjutan) b. Business Segment (continued) Segmen Geografis Geographic Segment
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Entitas Anak berdasarkan daerah geografis:
The following is the business segment information of the Bank and its Subsidiary based on geographical area:
2013
Keterangan
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total Description
Pendapatan bunga
dan Syariah - neto
453.468.178 11.390.928 7.019.058 6.137.306 (874.578 ) 477.140.892 Interest income
and Sharia - net Beban penyisihan
kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan
(14.107.213 ) (2.697.596 ) (1.556.134 ) (637.644 ) 4.717.125 (14.281.462 )
Provision for impairment
losses on financial and non-
financial assets Pendapatan
operasional lainnya
113.697.975 2.452.789
1.108.084 1.410.983 (12.170.112 ) 106.499.719 Other operating
income
Beban umum dan administrasi, tenaga kerja dan lain-lain
(227.993.577 ) (13.859.649 ) (3.580.294 ) (2.315.718 ) (7.400.250 ) (255.149.488 )
General and administrative
expenses, personnel
expenses and others
Laba operasional
325.065.363 (2.713.528) 2.990.714
4.594.927 (15.727.815 ) 314.209.661 Income from operations
Pendapatan non operasional - neto
26.567.675 (1.024.990 ) (5.020.595 ) (3.247.950 ) (1.312.546 ) 15.961.594 Non-operating income - net
Laba sebelum pajak penghasilan
351.633.038 (3.738.518 ) (2.029.881 ) 1.346.977 (17.040.361 ) 330.171.255 Income before income tax
Beban pajak penghasilan
(71.275.091 ) -
- - 3.740.266
(67.534.825 )
Income tax expense
Laba tahun berjalan
280.357.947 (3.738.518 ) (2.029.881 ) 1.346.977 (13.300.095 ) 262.636.430 Profit for the year
Jumlah aset 18.879.280.736 381.623.461 30.028.897 36.972.579 (156.553.738 ) 19.171.351.935 Total assets
Jumlah liabilitas 17.076.698.038 382.088.908 32.058.778 35.625.601 104.574 17.526.575.899 Total liabilities
2012
Keterangan
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total Description
Pendapatan bunga
dan Syariah - neto
326.996.375 3.967.823 4.531.513 3.257.953 - 338.753.664 Interest income
and Sharia - net Beban penyisihan
kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan
(5.774.737 ) (1.888.271 ) (300.270 ) (476.458 ) - (8.439.736 )
Provision for impairment losses
on financial and non-financial
assets Pendapatan
operasional lainnya
92.722.413 1.165.339
459.966 865.204 (10.162.323 ) 85.050.599 Other operating
income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
158
41. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 41. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Segmen Usaha (lanjutan) b. Business Segment (continued) Segmen Geografis (lanjutan) Geographic Segment (continued)
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Entitas Anak berdasarkan daerah geografis:
The following is the business segment information of the Bank and its Subsidiary based on geographical area:
2012 (continued)
Keterangan
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total Description
Beban umum dan administrasi, tenaga kerja dan lain-lain
(170.050.372 ) (5.847.519 ) (1.807.465 ) (1.672.079 ) -
(179.377.435 )
General and administrative
expenses, personnel
expenses and others
Laba operasional
243.893.679 (2.602.628 ) 2.883.744
1.974.620 (10.162.323 ) 235.987.092 Income from operations
Pendapatan non
operasional - neto
17.184.667 (134.816 ) 1.755.957 (2.198.683 ) - 16.607.125
Non-operating income - net
Laba sebelum pajak penghasilan
261.078.346 (2.737.444 ) 4.639.701 (224.063 ) (10.162.323 ) 252.594.217 Income before income tax
Beban pajak penghasilan
(47.023.170 ) -
- - -
(47.023.170 )
Income tax expense
Laba tahun berjalan
214.055.176 (2.737.444 ) 4.639.701 (224.063 ) (10.162.323 ) 205.571.047 Profit for the year
Jumlah aset 14.381.937.426 101.601.447 8.916.711 11.341.095 (150.956.225 ) 14.352.840.454 Total assets
Jumlah liabilitas 12.761.790.845 101.601.447 8.916.711 11.341.095 (1.922 ) 12.883.648.176 Total liabilities
42. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN BANK UMUM 42. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS
OF PRIVATE BANKS
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin liabilitas bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, Letters of Credit, akseptasi, swap mata uang dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bank garansi, standby Letters of Credit, performance bonds dan liabilitas sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti obligasi subordinasi dan liabilitas kepada direktur, komisaris dan pihak berelasi dengan Bank.
Since 1998, the Government guarantees the obligations of private banks including demand deposits, savings deposits, time deposits and deposits on call, bonds, marketable securities, interbank borrowings, fund borrowings, Letters of Credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby Letters of Credit, performance bonds and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans and liabilities to directors, board of commissioners, and related parties of the Bank.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan. Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000 (dalam Rupiah penuh) diubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000 (dalam Rupiah penuh).
On October 13, 2008, the President of the Republic of Indonesia approved the Government Regulation No. 66 Year 2008 regarding the amount of deposits guaranteed by Lembaga Penjamin Simpanan. Based on such Regulation, the guaranteed deposit amount in a bank which previously according to Law No. 24 Year 2004 amounted to a maximum of Rp 100,000,000 (full amount) was amended to a maximum amount of Rp 2,000,000,000 (full amount).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
159
42. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
42. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS (continued)
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2009, Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang tentang Lembaga Penjamin Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang-Undang sejak tanggal 13 Januari 2009.
Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 7 Year 2009, Government Regulation in lien of Law on Lembaga Penjamin Simpanan has been set into Law since January 13, 2009.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2013 and 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 26.344.336 dan Rp 20.119.537.
The government guarantee premium paid in 2013 and 2012 amounted to Rp 26,344,336 and Rp 20,119,537, respectively.
43. MANAJEMEN RISIKO 43. RISK MANAGEMENT
Sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank menyadari bahwa kegiatan usaha Bank semakin kompleks yang diikuti dengan perkembangan lingkungan baik internal maupun eksternal sehingga meningkatkan risiko Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Menyadari akan risiko yang dihadapi, Bank harus mampu menerapkan manajemen risiko yang baik agar mampu beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi dan meningkatkan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance) pada keseluruhan lingkup aktivitas usaha Bank.
As a financial intermediary institutions, the Bank fully understands that the business activity is more complex and depends also with internal and external development in which increase the Bank’s risk in conducting its commercial banking sector. Based on the risk involved, the Bank must apply the good risk management policy which can adjust the changes and also enhance the Good Corporate Governance Practise in the whole activities of the Bank.
Penerapan manajemen risiko yang efektif dengan mempertimbangkan segala aspek dan prinsip kehati-hatian (prudential principles) ini bertujuan untuk memastikan bahwa potensi risiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dan dimonitor, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan stakeholder.
The effective application of risk management also considering all aspects and prudential principles which has objective to ensure that potential risk during conduct its commercial banking can be identified, measured, reviewed and monitored, which finally will create a benefit to increase stakeholder trust to the Bank.
Penerapan manajemen risiko tersebut pada dasarnya telah menjadi standar bagi dunia perbankan yang penerapannya diarahkan oleh Bank Indonesia melalui PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 yang diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
The implementation of risk management principles have become a standard for banking industry which implementation is regulated by Bank Indonesia through PBI No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 amended by PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 concerning the Application of Risk Management for Commercial Bank and BI Circular Letter No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011 concerning Risk Management for Commercial Bank.
Sebagaimana diamanatkan ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan manajemen risiko, Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self-assessment. Mulai Triwulan IV tahun 2011 penilaian sendiri profil risiko Bank dilakukan sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, yang juga merupakan salah satu faktor penilaian tingkat kesehatan Bank, dengan menggunakan pendekatan
In relation to the implementation of risk management required by Bank Indonesia, the Bank prepares quarterly risk profile report on a self-assessment basis. Starting from the Fourth Quarter of 2011, own assessment of the risk profile of the Bank in accordance with Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011 concerning the Amendment to Circular No. 5/21/DPNP about Risk Management for Commercial Banks, who also use risk based bank rating, as stipulated in Circular Letter of Bank
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
160
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
risiko (risk based bank rating), sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Tingkat Kesehatan Bank Umum. Dari hasil self-assessment profil risiko triwulanan yang disampaikan kepada Bank Indonesia hingga posisi tanggal 31 Desember 2013 and 2012, predikat risiko Bank secara keseluruhan tetap berada pada tingkat risiko komposit low to moderate.
Indonesia No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011 concerning Commercial Banks. From the results of the risk profile of quarterly self-assessment submitted to Bank Indonesia to the position on December 31, 2013 and 2012, the title of the overall risk of the Bank remained at the level of the composite low to moderate risk.
Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi hal-hal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian, pengukuran, evaluasi, monitoring dan pengendalian
risiko termasuk pengembangan teknologi dan sistem informasi manajemen di setiap jenis risiko, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan risiko.
Risk management function includes identification, assessment, measurement, evaluation, monitoring and risk controls, including development of technology and management information system in each risk, and improvement of human resource quality in risk management.
Bank senantiasa berupaya meningkatkan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain melalui unit kerja dan komite untuk menunjang proses pengendalian risiko. Hal ini diwujudkan dengan adanya Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) di bawah wadah Komite Manajemen Risiko yang berwenang dan bertanggung jawab dalam menyusun dan menetapkan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi.
The Bank continuously improves the active monitoring from the Boards of Commissioners and Directors, including establishing several permanent working units and committee to support risks control process. This is implemented by establishing Risk Management Working Unit (SKMR) under Risk Management Committee which is authorized and responsible to prepare and decide risk management policy and its changes including risk management strategy and contingency plan if an abnormal condition happens.
Selain hal tersebut di atas, terdapat komite lain yang bertugas untuk menangani risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain Komite Kredit Tingkat Direksi (KKD), Assets & Liabilities Committee (ALCO), Komite Teknologi Sistem Informasi, sedangkan pada level Dewan Komisaris terdapat Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Audit.
Besides the above matters, there are other committee to handle more specific risks, such as Credit Committee at Board of Directors level (KKD), Assets & Liabilities Committee (ALCO), Information System Technology Committee, whereas at the Board of Commissioners level, there are Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee, and Audit Committee.
Semua Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan.
All of the Boards of Commissioners and Directors passed the examination of Risk Management Certification that was held by the Board of Risk the Management Certification and Banking Professional Certification Institute.
Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko kredit adalah untuk mengendalikan dan mengelola eksposur risiko kredit dalam parameter yang dapat diterima, sekaligus memaksimalkan return on risk.
Credit risk is the risk by debtors and/or counterparty’s failure to fulfil their obligations to the Bank. The objective of credit risk management is to control and manage credit risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
161
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
Dalam mengelola risiko kredit, Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman perkreditan, yang disempurnakan secara berkala, dengan tetap didasarkan pada prinsip pengelolaan risiko yang independen sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan peraturan eksternal lainnya dan kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan pemberian kredit. Pengelolaan risiko kredit mencakup aktivitas penyaluran kredit serta eksposur risiko kredit lainnya seperti penempatan, pembelian surat-surat berharga, dan penyertaan, yang dikelola secara komprehensif baik pada tingkat portofolio maupun transaksi.
In managing credit risk, the Bank has credit policies and standard operations, that are enhanced periodically in accordance with independent risk management principles based on Bank Indonesia regulations and other external regulatory and risk management policies related to credit. Management of credit risk include lending activities and credit risk exposures such as placement, purchase of securities and investments, are managed comprehensively at both the portfolio and the transaction.
Bank melakukan evaluasi atas tingkat risiko kredit terkait pemberian fasilitas kepada nasabah atau proyek, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:
The Bank evaluates the credit risk level related to financing the customers or projects by considering various factors, which include the following:
i. Historis dan proyeksi kondisi keuangan, termasuk laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas nasabah;
i. Historical and projected financial condition, including statement of financial position, statement of income, and cash flows of the customers;
ii. Riwayat hubungan kredit; ii. Credit history;
iii. Kualitas, kinerja dan pengalaman dari pengelolaan nasabah;
iii. Quality, performance and experience of the customers’ management;
iv. Sektor industri nasabah; iv. Customers’ industry sector; v. Posisi nasabah dalam persaingan industri
sejenis; serta v. Customers’ competitive position in the industry;
and vi. Kondisi ekonomi secara umum. vi. General economic conditions.
Terhadap eksposur risiko kredit yang lebih khusus seperti kredit perorangan, fasilitas antar bank dan sebagainya, Bank melakukan evaluasi secara tersendiri dengan menggunakan faktor yang dapat saja berbeda, sesuai dengan karakteristik spesifik dari setiap jenis eksposur. Proses persetujuan fasilitas dengan eksposur risiko kredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap fasilitas harus diproses melalui komite kredit dan/atau komite lainnya.
In relation to the specific credit risk exposure such as individual credit, inter-bank facility and others, the Bank separately evaluates based on other factors that may be different, according to the specific characteristics of each exposure. The approval process of facility with credit risk exposure are executed based on a principal that each facility and credit risk exposure approval must be processed through the credit committee and/or other committee.
Selain itu, pengelolaan risiko kredit yang lebih spesifik juga dilakukan atas portofolio kredit maupun eksposur risiko kredit lain yang bermasalah. Upaya yang dilakukan di antaranya adalah restrukturisasi fasilitas kredit yang bermasalah, pembentukan cadangan untuk menutup potensi kerugian, hingga pelaksanaan hapus buku. Bank telah menjalankan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang mecakup profil risiko kredit secara terintegrasi dalam suatu manajemen risiko yang komprehensif. Dalam rangka pengendalian risiko kredit secara komprehensif, Bank terus meninjau dan menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian risiko kredit.
Furthermore, specific credit risk management is performed on non-performing loan portfolio and other credit risk exposures. Such efforts, among others, are restructuring on non-performing loans, providing allowances to cover potential losses, and write-off. The Bank has identified, measured, monitored, and controlled risks which covers credit risk profile integrated in a comprehensive risk management. In order to control credit risk in a comprehensive manner, the Bank continues to review and accomplish the implementation of credit risk control function.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
162
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
Manajemen risiko kredit diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit yang berprinsip kehati-hatian (prudent) agar terhindar dari penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Loan (NPL), serta mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.
Credit risk management is mainly to improve the balance of credit expansion and the prudent credit management that could mitigate the risk of the deterioration of loan quality or loans from becoming Non Performing Loan, and to optimize the use of capital allocated for the credit risk.
i. Pengukuran risiko kredit i. Credit risk measurement
Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Bank mempertimbangkan estimasi kerugian saat debitur kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajibannya dan estimasi kerugian atas kewajiban debitur yang telah wanprestasi. Untuk mengelola dan memantau risiko atas penyaluran kredit, secara rutin Bank melakukan analisa terhadap portofolio kredit berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur.
In measuring credit risk for loans, the Bank considers the estimated losses when borrowers may be unable to meet its obligations and estimated losses on defaulting debtor’s liabilities. To manage and monitor the credit risk, the Bank conducts a regular analysis of the loan portfolio and business segmentation based on the credit quality of borrowers.
Bank telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan dua komponen: (i) “probability of default” (PD) klien atau counterparty atas kewajiban kontraktualnya; (ii) kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi (“loss given default”) (LGD). Model ini terus ditelaah untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya.
The Bank has developed models to support the quantification of the credit risk. These rating and scoring models are in use for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring the credit risk of loans, whereby the Bank considers two components: (i) “the probability of default” (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; (ii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (“the loss given default”) (LGD). The models are reviewed to monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimize their effectiveness.
ii. Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi ii. Risk limit control and mitigation policies
Untuk menghindari risiko konsentrasi kredit, Bank menetapkan limit eksposur untuk setiap nasabah baik pihak berelasi maupun pihak ketiga dalam kebijakan dan pedoman batas maksimum pemberian kredit.
To minimize the credit concentration risk, the Bank sets an exposure limit to each related and non-related parties as mentioned in the maximum lending limit policy.
Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit - baik secara khusus, terhadap debitur individu maupun kelompok, dan industri maupun geografis.
The Bank manages limits and controls the credit concentration risk - in particular, to individual counterparties and groups, and to industries and geographies.
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
163
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
ii. Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (lanjutan)
ii. Risk limit control and mitigation policies (continued)
Dalam proses pengajuan kredit, pembelian surat berharga maupun penempatan pada bank lain, Bank menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles yang melibatkan petugas marketing, petugas pemeriksa dan pejabat pemutus yang memiliki kewenangan.
In the loan application process, purchase of securities and placement with other banks, the Bank sets dual control as part of four eyes principles which involve marketing officers, supervisors and authorized approvers.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini:
Some other specific controls and the mitigation measurement are explained as follows:
Agunan Collateral
Pengelolaan risiko kredit terhadap kredit yang diberikan tidak hanya menjaga kualitas kredit namun juga dengan memitigasi risiko dengan meminta agunan sebagai jaminan atas kewajiban kontraktual debitur. Beberapa jenis agunan yang diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit antara lain meliputi:
Risk management of loans, not only maintain loans quality but also to mitigate the risk with additional assets as collateral to cover financial contractual obligation of debtors. Some of acceptable collateral to mitigate the credit risk such as:
Kas Cash
Tanah dan/atau bangunan Land and/or building
Mesin Machinery
Kendaraan bermotor Vehicle
Piutang Trade receivables
Persediaan Inventory
Kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi biasanya dijamin sepenuhnya. Pemberian kredit jangka panjang kepada debitur korporasi pada umumnya disertai agunan. Untuk meminimalisasi kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat indikasi penurunan nilai atas kredit yang diberikan.
Working capital loans, investment loans and consumer loans are usually fully guaranteed. The long-term loans to corporate debtors are generally secured by collateral. In order to minimize credit losses, the Bank will request additional collateral from the borrower when there is an indication of impairment on loans.
Asuransi Insurance
Selain agunan kredit, Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan pembuatan polis asuransi bagi setiap debitur konsumer asuransi kredit, asuransi jiwa, asuransi PHK maupun asuransi kerugian.
In addition to the loan collateral, the Bank implements a policy to mitigate the credit risk by requiring the insurance policies from each consumer debtor for credit insurance, life insurance, employee termination insurance and loss insurance.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
164
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum iii. Maximum credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi eksposur, maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jika liabilitas atas bank garansi terjadi. Untuk fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar komitmen tersebut.
For financial assets recognized on the consolidated statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For bank guarantees, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank has to pay if the obligations of the bank guarantees issued are called upon. For the unused loan facilities, the maximum exposure to credit risk is the committed amount.
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The maximum exposure to credit risk of financial assets on consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 dan 2012 as follows:
2013 2012
Laporan posisi keuangan konsolidasian
Consolidated statement of financial position
Giro pada Bank Indonesia
1.120.640.663
975.766.499 Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank lain
11.046.175
6.933.203 Current accounts with other
banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
2.903.854.920
1.438.691.908 Placements with Bank Indonesia
and other banks Surat-surat berharga 3.602.205.120 3.952.427.509 Marketable securities Pendapatan bunga yang
masih akan diterima
129.026.437
99.897.683
Interest receivables Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Syariah
11.308.619.696
7.823.868.186
Loans and Sharia
financing/receivables Tagihan akseptasi 397.117 - Acceptance receivable
Jumlah 19.075.790.128 14.297.584.988 Total
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The maximum credit risk exposures relating to credit risk of administrative accounts as of December 31, 2013 and 2012 are as follows :
2013 2012
Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit yang belum
digunakan
(1.261.745.467 ) (840.615.038 ) Unused loan facilities
Garansi yang diberikan (122.826.312 ) (61.960.924 ) Guarantees issued
Jumlah (1.384.571.779 ) (902.575.962 ) Total
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bruto seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The table above shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2013 and 2012, without taking into account any collateral held or other credit enhancement. For financial assets, the exposures set out above are based on the gross carrying value as disclosed in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
165
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan) iii. Maximum credit risk (continued)
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, 59,28% dan 54,72% dari jumlah eksposur maksimum adalah berasal dari kredit yang diberikan.
As mentioned above, as of December 31, 2013 and 2012, 59.28% and 54.72%of the total maximum exposure, respectively, is derived from loans.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure
a. Sektor geografis a. Geographic sector
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur maksimum kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi.
The following table breaks down the Bank’s maximum credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by the geographical area as of December 31, 2013 and 2012. For this table, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken:
2013
Keterangan
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Jumlah/ Total Description
Laporan posisi
keuangan konsolidasian
Consolidated statement of
financial position Giro pada Bank
Indonesia
1.120.640.663 - - -
1.120.640.663 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
11.046.175 - - -
11.046.175 Current accounts with
other banks Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
2.903.854.920 - - -
2.903.854.920
Placements with Bank Indonesia and other
banks Surat-surat berharga 3.602.205.120 - - - 3.602.205.120 Marketable securities Pendapatan bunga
yang masih akan diterima
126.999.794 964.794 534.669 527.180
129.026.437 Interest receivables Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ piutang Syariah
11.002.994.015 129.049.904 102.865.309 73.710.468
11.308.619.696 Loans and Sharia
financing/receivables Tagihan akseptasi 397.117 - - - 397.117 Acceptance receivable
Jumlah 18.768.137.804 130.014.698 103.399.978 74.237.648 19.075.790.128 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
166
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan) iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
a. Sektor geografis (lanjutan) a. Geographic sector (continued)
2012
Keterangan
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Jumlah/ Total Description
Laporan posisi
keuangan konsolidasian
Consolidated statement of
financial position Giro pada Bank
Indonesia
975.766.499 - - -
975.766.499 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
6.924.241 - 1.208 7.754
6.933.203 Current accounts with
other banks Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
1.438.691.908 - - -
1.438.691.908
Placements with Bank Indonesia and other
banks Surat-surat berharga 3.952.427.509 - - - 3.952.427.509 Marketable securities Pendapatan bunga
yang masih akan diterima
98.919.188 428.209 294.686 255.600
99.897.683 Interest receivables Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ piutang Syariah
7.675.012.640 74.568.611 36.527.851 37.759.084
7.823.868.186 Loans and Sharia
financing/receivables
Jumlah 14.147.741.985 74.996.820 36.823.745 38.022.438 14.297.584.988 Total
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The exposure relating to credit risk of administrative accounts as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Keterangan
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Jumlah/ Total Description
Rekening
administratif
Administrative
accounts Fasilitas kredit yang
belum digunakan
(1.261.495.118 ) (250.349 ) - - (1.261.745.467 ) Unused loan facilities
Garansi yang diberikan
(122.826.312 ) - - -
(122.826.312 ) Guarantees issued
Jumlah (1.384.321.430 ) (250.349 ) - - (1.384.571.779 ) Total
2012
Keterangan
Jadetabek/ Jadetabek
Jawa Barat/ West Java
Tegal/ Tegal
Denpasar/ Denpasar
Jumlah/ Total Description
Rekening
administratif
Administrative
accounts Fasilitas kredit yang
belum digunakan
(840.615.038 ) - - -
(840.615.038 ) Unused loan facilities Garansi yang
diberikan
(61.960.924 ) - - -
(61.960.924 ) Guarantees issued
Jumlah (902.575.962 ) - - - (902.575.962 ) Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
167
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan) iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
b. Sektor industri b. Industry sector
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The following table break downs the Bank’s maximum credit exposure at their carrying value (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by the industrial sector as of December 31, 2013 and 2012.
2013
Keterangan
Pemerintah (Termasuk BI)/ Government (include BI)
Bank/
Bank
Lembaga Keuangan
bukan bank/ Non-bank Financial
Institutions Perusahaan/
Corporate Perorangan/
Individual Jumlah/
Total Description
Laporan posisi
keuangan konsolidasian
Consolidated statement of
financial position Giro pada Bank
Indonesia
1.120.640.663 - - - - 1.120.640.663 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
- 11.046.175 - - - 11.046.175 Current accounts with
other banks Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
2.153.854.920 750.000.000 - - - 2.903.854.920
Placements with Bank Indonesia and other banks
Surat-surat berharga 508.811.981 614.731.524 1.872.213.690 606.447.925 3.602.205.120 Marketable securities Pendapatan bunga
yang masih akan diterima
7.183.139 7.922.863 16.882.397 71.572.945 25.465.093 129.026.437 Interest receivables
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/
piutang Syariah
- 23.611.219 2.471.279.642 6.562.256.275 2.251.472.560 11.308.619.696
Loans and Sharia financing/
receivables
Tagihan akseptasi
- - 397.117 - - 397.117 Acceptance receivable
Jumlah 3.790.490.703 1.407.311.781 4.360.772.846 7.240.277.145 2.276.937.653 19.075.790.128 Total
2012
Keterangan
Pemerintah (Termasuk BI)/ Government (include BI)
Bank/ Bank
Lembaga Keuangan
bukan bank/
Non-bank Financial
Institutions Perusahaan/
Corporate Perorangan/
Individual Jumlah/
Total Description
Laporan posisi
keuangan konsolidasian
Consolidated statement of
financial position Giro pada Bank
Indonesia
975.766.499 - - - - 975.766.499 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
- 6.933.203 - - - 6.933.203 Current accounts with
other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
813.691.908 625.000.000 - - - 1.438.691.908
Placements with Bank Indonesia and
other banks
Surat-surat berharga 820.173.969 1.051.344.409 1.138.782.595 942.126.536 - 3.952.427.509 Marketable securities Pendapatan bunga
yang masih akan diterima
6.901.208 13.120.981 14.749.697 49.043.140 16.082.657 99.897.683 Interest receivables
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/
piutang Syariah
- 10.048.524 1.782.156.969 4.240.748.055 1.790.914.638 7.823.868.186
Loans and Sharia financing/
receivables
Jumlah 2.616.533.584 1.706.447.117 2.935.689.261 5.231.917.731 1.806.997.295 14.297.584.988 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
168
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan) iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
b. Sektor industri (lanjutan) b. Industry sector (continued)
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to administrative accounts as of December 31, 2013 and 2012 are as follows :
2013
Keterangan
Pemerintah (Termasuk BI)/ Government (include BI)
Bank/ Bank
Lembaga Keuangan
bukan bank / Non-bank Financial
Institutions Perusahaan/
Corporate Perorangan/
Individual Jumlah/
Total Description
Rekening
administratif
Administrative
accounts Fasilitas kredit yang
belum digunakan
- (16.029.212 ) (397.222.930 ) (471.638.934 ) (376.854.391 ) (1.261.745.467 )
Unused loans facilities
Garansi yang diberikan
- - (53.912.552 ) (68.713.760 ) (200.000 ) (122.826.312 )
Guarantee issued
Jumlah - (16.029.212 ) (451.135.482 ) (540.352.694 ) (377.054.391 ) (1.384.571.779 ) Total
2012
Keterangan
Pemerintah (Termasuk BI)/ Government (include BI)
Bank/
Bank
Lembaga Keuangan
bukan bank / Non-bank Financial
Institutions Perusahaan/
Corporate Perorangan/
Individual Jumlah/
Total Description
Rekening
administratif
Administrative
accounts Fasilitas kredit yang
belum digunakan
- (10.534.839 ) (269.468.112 ) (328.461.877 ) (232.150.210 )) (840.615.038 )
Unused loans facilities
Garansi yang diberikan
- - (193.148 ) (61.767.776 ) -
(61.960.924 )
Guarantee issued
Jumlah - (10.534.839 ) (269.661.260 ) (390.229.653 ) (232.150.210 ) (902.575.962 ) Total
iv. Evaluasi penurunan nilai iv. Impairment assessment
Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian
penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.
For accounting purposes, the Bank uses an incurred loss model for the recognition of losses on impaired financial assets. This means that losses can only be recognized when an objective evidence of a specific loss event has been observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal yang diketahui. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dalam 2 (dua) area yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of the contract. The Bank addresses impairment assessment in two areas: individually assessed allowances and collectively assessed allowances.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
169
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iv. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) iv. Impairment assessment (continued)
a. Evaluasi penurunan nilai secara individual a. Individually assessed allowances
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih.
The Bank determines the allowances for impairment losses for each individually significant loans on an individual basis. Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors’ business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty has arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy ensure, the availability of other financial support, the realizable value of collateral, and the timing of expected cash flows. Allowance for impairment losses are evaluated at each reporting date, unless foreseen circumstances require more careful attention.
b. Evaluasi penurunan nilai secara kolektif b. Collectively assessed allowances
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2l.
Allowances for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodologies of collectively assessed allowances have been disclosed in Note 2l.
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Below are the credit risk based on allowance for impairment losses assessment clasification as of December 31, 2013 and 2012:
Giro pada Bank Indonesia Current Accounts with Bank Indonesia
2013
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Rupiah 1.120.640.663 - 1.120.640.663 Rupiah
2012
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Rupiah 975.766.499 - 975.766.499 Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
170
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iv. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) iv. Impairment assessment (continued)
Giro pada Bank Lain Current Accounts with Other Banks
2013
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Rupiah 11.046.175 - 11.046.175 Rupiah Cadangan kerugian
penurunan nilai (49.128 ) - (49.128 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 10.997.047 - 10.997.047 Total - net
2012
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Rupiah 6.933.203 - 6.933.203 Rupiah Cadangan kerugian
penurunan nilai (33.881 ) - (33.881 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 6.899.322 - 6.899.322 Total - net
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha
berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l).
*) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking which assessment is in accordance with Bank Indonesia Regulation (Note 2l).
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
2013
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Rupiah Rupiah Fasilitas Sertifikat Bank
Indonesia dan Fasilitas Sertifikat Bank Indonesia Syariah - neto 2.153.854.920
-
2.153.854.920
Certificate of Bank Indonesia Facility and Certificate of Bank Indonesia
Sharia Facility - net Call money 750.000.000 - 750.000.000 Call money
Jumlah 2.903.854.920 - 2.903.854.920 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai - -
- Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 2.903.854.920 - 2.903.854.920 Total - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
171
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iv. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) iv. Impairment assessment (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan)
Placements with Bank Indonesia and Other Banks (continued)
2012
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Rupiah Rupiah Fasilitas Sertifikat Bank
Indonesia dan Fasilitas Sertifikat Bank Indonesia Syariah - neto 813.691.908
-
813.691.908
Certificate of Bank Indonesia Facility and Certificate of Bank Indonesia
Sharia Facility - net Call money 405.000.000 - 405.000.000 Call money Deposito berjangka 200.000.000 - 200.000.000 Time deposits SIMA 20.000.000 - 20.000.000 SIMA
Jumlah 1.438.691.908 - 1.438.691.908 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai (200.000 ) -
(200.000 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 1.438.491.908 - 1.438.491.908 Total - net
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha
berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l).
*) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking which assessment is in accordance with Bank Indonesia Regulation (Note 2l).
Surat-surat Berharga Marketable Securities
2013
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Tersedia untuk dijual 1.548.742.768 - 1.548.742.768 Available-for-sale Dimiliki hingga jatuh tempo 1.828.927.968 - 1.828.927.968 Held-to-maturity Diperdagangkan 41.805.254 - 41.805.254 Trading Diukur pada biaya perolehan 182.729.130 182.729.130 At acquisition cost
Jumlah 3.602.205.120 - 3.602.205.120 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai (472.858 ) - (472.858 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 3.601.732.262 - 3.601.732.262 Total - net
2012
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Tersedia untuk dijual 2.485.488.256 - 2.485.488.256 Available-for-sale Dimiliki hingga jatuh tempo 1.452.109.433 - 1.452.109.433 Held-to-maturity Diperdagangkan 14.829.820 - 14.829.820 Trading
Jumlah 3.952.427.509 - 3.952.427.509 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai (834.199 ) - (834.199 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 3.951.593.310 - 3.951.593.310 Total - net
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha
berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l).
*) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking which assessment is in accordance with Bank Indonesia Regulation (Note 2l).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
172
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
iv. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) iv. Impairment assessment (continued)
Kredit yang diberikan Loans
2013
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Pinjaman tetap 6.384.512.802 22.263.563 6.406.776.365 Fixed loans Pinjaman konsumen 652.690.212 12.839.770 665.529.982 Consumer loans Pinjaman rekening koran 1.187.701.287 22.894.313 1.210.595.600 Overdraft loans Pinjaman tetap dengan
angsuran 2.151.129.810 14.643.431 2.165.773.241
Fixed loans with installments Lain-lain 827.961.319 31.983.189 859.944.508 Others
Jumlah 11.203.995.430 104.624.266 11.308.619.696 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai (157.504.078 ) (75.096.447 ) (232.600.525 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 11.046.491.352 29.527.819 11.076.019.171 Total - net
2012
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired *)
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Pinjaman tetap 3.534.892.255 30.094.222 3.564.986.477 Fixed loans Pinjaman konsumen 339.123.603 13.940.427 353.064.030 Consumer loans Pinjaman rekening koran 1.188.054.065 48.581.316 1.236.635.381 Overdraft loans Pinjaman tetap dengan
angsuran 2.004.234.997 6.870.972 2.011.105.969
Fixed loans with installments Lain-lain 619.871.717 38.204.612 658.076.329 Others
Jumlah 7.686.176.637 137.691.549 7.823.868.186 Total Cadangan kerugian
penurunan nilai (214.088.743 ) (28.821.759 ) (242.910.502 ) Allowance for
impairment losses
Jumlah - neto 7.472.087.894 108.869.790 7.580.957.684 Total - net
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha
berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l).
*) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking which assessment is in accordance with Bank Indonesia Regulation (Note 2l).
Tagihan akseptasi Acceptance receivable
2013
Tidak Mengalami
Penurunan Nilai/ Non-impaired
Mengalami
Penurunan Nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Rupiah 397.117 - 397.117 Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
173
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
v. Kualitas aset keuangan v. Quality of financial assets Tabel berikut ini menunjukkan kualitas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (di luar cadangan kerugian penurunan nilai):
The following table shows the credit quality per class of financial assets (gross of allowance for impairment losses) that are neither past due nor impaired:
2013
Keterangan
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/
Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami
penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan
nilai/ Impaired
Jumlah/ Total Description
Tingkat tinggi/ High grade
Tingkat standar/ Standard grade
Giro pada Bank Indonesia
1.120.640.663 - - -
1.120.640.663 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
11.046.175 - - -
11.046.175 Current accounts with
other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2.903.854.920 - - -
2.903.854.920
Placements with Bank Indonesia and other
banks Surat-surat berharga 3.602.205.120 - - - 3.602.205.120 Marketable securities
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang Syariah
10.319.178.713 884.790.734 48.999.331 55.650.918
11.308.619.696
Loans and
Sharia financing/ receivables
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
31.860.215 92.454.949 4.711.273 -
129.026.437 Interest receivables
Tagihan akseptasi 397.117 - - - 397.117 Acceptance receivable
Jumlah 17.989.182.923 977.245.683 53.710.604 55.650.918 19.075.790.128 Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(156.911.510 ) (1.089.176 ) (19.471.511 ) (55.650.918 ) (233.123.115 )
Less: Allowance for
impairment losses
18.842.667.012
2012
Keterangan
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/
Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan nilai/
Past due but not impaired
Mengalami penurunan
nilai/ Impaired
Jumlah/ Total Description
Tingkat tinggi/ High grade
Tingkat standar/ Standard grade
Giro pada Bank Indonesia
952.438.736 23.327.763 - -
975.766.499 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
3.545.082 3.388.121 - -
6.933.203 Current accounts with
other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
1.229.891.908 208.800.000 - -
1.438.691.908
Placements with Bank Indonesia and other
banks Surat-surat berharga 3.932.427.509 20.000.000 - - 3.952.427.509 Marketable securities Pendapatan bunga yang masih
akan diterima
88.062.118 7.124.292 4.711.273 -
99.897.683
Interest receivables Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/ piutang Syariah
7.132.851.037 498.634.356 54.691.244 137.691.549
7.823.868.186
Loans and Sharia financing/
receivables
Jumlah 13.339.216.390 761.274.532 59.402.517 137.691.549 14.297.584.988 Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(243.978.582 )
Less: Allowance for
impairment losses
14.053.606.406
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
174
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
v. Kualitas aset keuangan (lanjutan) v. Quality of financial assets (continued)
Kualitas aset keuangan didefinisikan sebagai berikut:
The quality of financial assets is defined as follows:
a) Tingkat tinggi: Peringkat dari pihak ketiga dalam kategori ini memiliki kapasitas sangat baik dalam memenuhi komitmen keuangan dengan risiko kredit sangat rendah.
a) High grade: Third parties rating in this category have an excellent capacity to meet financial commitments with very low credit risk.
b) Tingkat standar: Peringkat dari pihak ketiga
dalam kategori ini memiliki kapasitas yang baik dalam memenuhi komitmen keuangan dengan risiko kredit sangat rendah.
b) Standard grade: Third parties rating in this category have a good capacity to meet financial commitments with very low credit risk.
Analisa umur kredit yang diberikan (bruto) yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah:
The aging analysis of loans (gross) that are past due but not impaired as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Modal kerja/ Working capital
Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Syariah/ Sharia
Jumlah/ Total
1 - 30 hari 6.906.908 - 21.178 - 6.928.086 1 - 30 days 31 - 60 hari 4.995.790 - - 30.054.476 35.050.266 31 - 60 days 61 - 90 hari 4.585.652 571.138 - 1.864.190 7.020.980 61 - 90 days
16.488.350 571.138 21.178 31.918.666 48.999.332
2012
Modal kerja/ Working capital
Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Syariah/ Sharia
Jumlah/ Total
1 - 30 hari 11.497.921 - 8.748 184.566 11.691.235 1 - 30 days 31 - 60 hari - - 30.072 12.563.900 12.593.972 31 - 60 days 61 - 90 hari 25.911.124 - 4.494.913 - 30.406.037 61 - 90 days
37.409.045 - 4.533.733 12.748.466 54.691.244
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal adalah sebagai berikut:
The credit quality of loans that are neither past due nor impaired as of December 31, 2013 and 2012 can be assessed by reference to the internal rating as follows:
2013
Modal kerja/ Working capital
Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Syariah/ Sharia
Jumlah/ Total
Lancar 6.464.995.780 3.029.015.289 628.181.271 803.053.542 10.925.245.882 Current
Dalam perhatian khusus 151.517.708 91.851.246 10.472.816 24.881.794 278.723.564 Special mention
6.616.513.488 3.120.866.535 638.654.087 827.935.336 11.203.969.446
2012
Modal kerja/
Working capital
Investasi/
Investment
Konsumsi/
Consumer
Syariah/
Sharia
Jumlah/
Total
Lancar 4.510.247.407 2.040.679.650 383.662.226 448.842.033 7.383.431.316 Current
Dalam perhatian khusus 174.212.183 69.284.609 4.557.285 - 248.054.077 Special mention
4.684.459.590 2.109.964.259 388.219.511 448.842.033 7.631.485.393
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
175
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
v. Kualitas aset keuangan (lanjutan) v. Quality of financial assets (continued)
Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
The details for credit quality of loans that are neither past due nor impaired are as follows:
- Lancar - Current Aset seluruhnya dipastikan akan diterima kembali sehingga tidak terdapat pertimbangan yang menjadi perhatian Bank;
There is a high likelihood of the assets being recovered in full and therefore, of no cause for concern to the Bank;
- Dalam Perhatian Khusus - Special Mention Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Namun, dalam hal ini belum terdapat keterlambatan dimana pembayaran masih dilakukan pada saat jatuh tempo dan diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga.
There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due. However, these have not yet been converted to actual delinquency and the counterparty is continuing to make payments when due and is expected to settle all outstanding amounts of principal and interests.
Risiko Pasar Market Risk
Risiko pasar adalah risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko pasar meliputi, antara lain, risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas dan risiko komoditas. Risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko komoditas dapat berasal baik dari posisi trading book maupun posisi banking book, sedangkan risiko ekuitas berasal dari posisi trading book.
Market risk is the risk on the statement of financial position and administrative accounts, including derivative transactions, due to overall changes in market conditions, including the risk of change of option price. Market risk include, among others, interest rate risk, foreign exchange risk, equity risk and commodity risk. Interest rate risk, foreign exchange risk and commodity risk can come from trading book and banking book, whereas equity risk come from trading book.
Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan treasury dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenisnya), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Untuk itu, Bank harus dan selalu melakukan identifikasi dan pemantauan dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi adanya risiko pasar. LDR (Loan to Deposit Ratio) Bank pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 masing-masing adalah sebesar 74,73% dan 67,59%.
Market risk is adhered on functional activities of the Bank such as treasury activity and investment in securities and money market or investment in other financing, funding and lending, funding activity and issued obligation and financing trading activity. The Bank must and always identify and monitor from time to time to anticipate the market risk. The Loan to Deposit Ratio (LDR) of the Bank as of December 31, 2013 and 2012 are 74.73% and 67.59%, respectively.
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan pengelolaan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian. Hal ini dilakukan melalui kebijakan yang komprehensif dan kerangka limit untuk mengidentifikasi, mengukur dan memonitor nilai risiko berdasarkan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) oleh Bank.
The objective of market risk management is to identify, measure, control, and manage market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the returns. This is done through a comprehensive policy and limit framework to indentify, measure, and monitor the amount of risk based on risk appetite of the Bank.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
176
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)
Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank menggunakan perhitungan Metode Standar yang dihubungkan untuk menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk risiko pasar.
In measuring market risk, the Bank uses the Standardized Method in calculating Capital Adequacy Ratio (CAR) for market risk.
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga timbul dari adanya kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi arus kas masa depan dari nilai wajar instrumen keuangan.
Interest rate risk arise from the possibility that changes in interest rates will affect future cash flows or the fair values of financial instruments.
Dalam rangka meminimalkan risiko tingkat suku bunga, Bank melakukan upaya-upaya, antara lain:
To minimize interest rate risk, the Bank makes the following efforts, among others:
- Meningkatkan fungsi dan peran Assets &
Liabilities Committee (ALCO) dalam rangka
identifikasi dan penetapan tingkat suku bunga kredit dan dana pihak ketiga dengan mengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar.
- Increasing function and role of Assets & Liabilities Committee (ALCO) in identifying and determining interest rate and third party funds to anticipate fluctuations in market interest rate.
- Penerapan Kebijakan Assets & Liabilities Management (ALMA) untuk pihak berelasi dalam penerapan manajemen risiko Bank dan merupakan salah satu pedoman bagi unit kerja Treasury dalam melakukan transaksi di pasar
uang dan pasar modal seperti:
- Application of Assets & Liabilities Management’s (ALMA) policy to related parties in application of risk management of the Bank and it is one of a guidance for Treasury working unit in money market and capital market transactions such as:
i. Melakukan identifikasi risiko tingkat suku bunga yang berasal dari transaksi dan portofolio Bank pada surat-surat berharga;
i. Identifying interest rate risk from transaction and Bank’s portfolio of securities;
ii. Penetapan sistem pengukuran risiko tingkat suku bunga dengan menggunakan gap analysis atau duration analysis; dan
ii. Determining measuring system of interest rate risk using gap analysis or duration analysis; and
iii. Strategi penanaman dana dan strategi pengumpulan dana.
iii. Strategies of investment and collection of funds.
Tabel berikut merupakan kisaran tingkat suku bunga kontraktual per tahun untuk aset dan liabilitas keuangan yang penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table summarizes the range of contractual interest rates per annum for significant financial assets and liabilities for the years ended December 31, 2013 and 2012:
Persentase/Percentage (%)
2013 2012
Aset Assets Giro pada bank lain 0,00% - 0,80% 0% Current accounts with other banks Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
5,89% - 8,89%
4,02% - 5,29% Placements with
Bank Indonesia and other banks Surat-surat berharga 7,80% - 10,30% 9,19% - 9,80% Marketable securities Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Syariah
11,00% - 15,52%
11,00% - 15,35% Loans and Sharia
financing/receivables Liabilitas Liabilities Liabilitas segera 3,78% - 7,45% 3,78% - 7,45% Obligations due immediately Simpanan nasabah 3,30% - 7,72% 3,30% - 7,72% Deposits from customers Simpanan dari bank lain 5,05% - 8,14% 4,25% - 7,18% Deposits from other banks Surat-surat berharga yang
diterbitkan
9,5% - 10,5%
10,00% - 11,00% Securities issued
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
177
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan berbunga pada nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang dikategorikan berdasarkan tanggal kontraktual perubahan tingkat suku bunga atau tanggal jatuh tempo, mana yang lebih dahulu:
The following table presents the interest bearing financial assets and liabilities at the carrying amount as of December 31, 2013 and 2012, which are categorized by the earlier contractual repricing or maturity dates:
2013
Keterangan Jumlah/
Total
Kurang dari 3 bulan/
Less than 3 months
3-12 bulan/
3-12 months 1-5 tahun/
1-5 months
Lebih dari 5 tahun/
More than 5 years Description
Giro pada Bank Indonesia 1.120.640.663 1.120.640.663 - - Current accounts
with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 10.997.047 10.997.047 - - Current accounts with
other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 2.903.854.920 2.903.854.920 - - Placements with Bank
Indonesia and other banks Surat-surat berharga 3.601.732.262 1.363.147.343 428.495.830 1.321.656.742 488.432.347 Marketable securities Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Syariah 11.076.019.171 1.267.915.892 3.544.284.889 4.174.880.678 2.088.937.712 Loans and Sharia
financing/receivables
Jumlah aset keuangan 18.713.244.063 6.666.555.865 3.972.780.719 5.496.537.420 2.577.370.059 Total financial assets
Liabilitas segera 82.648.295 82.648.295 - - - Obligations due immediately Simpanan nasabah 15.132.256.370 11.223.321.119 3.908.935.251 - - Deposits from customers Simpanan dari bank lain 1.225.517.224 1.201.857.224 23.660.000 - - Deposits from other banks Surat-surat berharga yang
diterbitkan 990.843.021 - - 198.108.874 792.734.147 Securities issued
Jumlah liabilitas keuangan 17.431.264.910 12.507.826.638 3.932.595.251 198.108.874 792.734.147 Total financial liabilities
Jumlah selisih penilaian bunga 1.281.979.153 (5.841.270.773 ) 40.185.468 5.298.428.546 1.784.635.912
Total interest repricing gap
2012
Keterangan Jumlah/
Total
Kurang dari 3 bulan/
Less than 3 months
3-12 bulan/
3-12 months 1-5 tahun/
1-5 months
Lebih dari 5 tahun/
More than 5 years Description
Giro pada Bank Indonesia 975.766.499 975.766.499 - - - Current accounts
with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 6.899.322 6.899.322 - - - Current accounts with
other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 1.438.491.908 1.341.534.491 96.957.417 - - Placements with Bank
Indonesia and other banks
Surat-surat berharga 3.951.593.310 164.440.785 1.148.265.566 1.578.642.865 1.060.244.094 Marketable securities Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Syariah 7.580.957.684 - 2.825.534.865 3.245.341.522 1.510.081.297 Loans and Sharia
financing/receivables
Jumlah aset keuangan 13.953.708.723 2.488.641.097 4.070.757.848 4.823.984.387 2.570.325.391 Total financial assets
Liabilitas segera 48.579.457 48.579.457 - - - Obligations due immediately Simpanan nasabah 11.515.732.426 9.012.110.226 2.503.622.200 - - Deposits from customers Simpanan dari bank lain 720.449.993 709.599.993 10.850.000 - - Deposits from other banks Surat-surat berharga yang
diterbitkan 493.736.882 - - 197.544.316 296.192.566 Securities issued
Jumlah liabilitas keuangan 12.778.498.758 9.770.289.676 2.514.472.200 197.544.316 296.192.566 Total financial liabilities
Jumlah selisih penilaian bunga 1.175.209.965 (7.281.648.579 ) 1.556.285.648 4.626.440.071 2.274.132.825
Total interest repricing gap
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
178
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)
Sensitivitas terhadap laba neto Sensitivity to net income
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba neto Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas perubahan tingkat suku bunga:
The following table summarizes the sensitivity of Bank’s net income to movement of interest rates on December 31, 2013 and 2012:
2013
Peningkatan dalam 100 basis poin/
Increase by 100 basis point
Penurunan dalam 100 basis poin/
Decrease by 100 basis point
Pengaruh terhadap laba neto 128.901.923 395.247.118 Impact to net income
2012
Peningkatan dalam 100 basis poin/
Increase by 100 basis point
Penurunan dalam 100 basis poin/
Decrease by 100 basis point
Pengaruh terhadap laba neto 105.509.111 300.898.113 Impact to net income
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection above assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the profit potential impact on the changes of some interest rates while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Bank memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh:
Liquidity risk is the risk arising from the inability of the Bank to meet the maturing obligations from cash flow funding sources and/or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank. The inability to obtain funding for cash flows resulting to liquidity risk can be contributed, among others, by:
a. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau
a. Inability to generate cash flows from productive assets as well as from the sale of assets, including liquid assets; and/or
b. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank.
b. Inability to generate cash flows from funding, interbank transactions.
Risiko likuiditas berhubungan dengan adanya kemungkinan Bank tidak dapat memenuhi kewajibannya terhadap deposan, investor atau kreditur yang diantaranya disebabkan dari keterbatasan akses pendanaan atau ketidakmampuan Bank untuk melikuidasi aset yang dimiliki dengan harga yang wajar.
Liquidity risk related with the inability of the Bank to meet the maturing obligations to its customers, investors or creditors in which due to the limitation of funding line or inability of the Bank to liquidate its assets with the fair value.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
179
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)
Tujuan dari manajemen risiko likuiditas adalah untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi.
The objective of liquidity risk management is to ensure that current and future fund requirements can be met both in normal or stress condition.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan pandangan terhadap ketidaksesuaian arus kas masuk dengan arus kas keluar pada waktu tertentu. Kondisi ini dikelola secara terpusat oleh Treasury yang mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke interbank market, nasabah besar (institusional) dan professional market yang lainnya,
dalam upaya membantu aktivitas utama bisnis Bank di pengumpulan dana dan pemberian kredit.
The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. Liquidity gap analysis provides insight as to the mismatch of expected cash inflows vis-à-vis outflows on any given day. This is centrally managed within Treasury which has direct and authorized access to interbank, wholesale and other professional markets, to supplement core banking activities such as lending and deposit taking.
Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch aset dan liabilitas moneter yang jatuh tempo antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan, adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan, memantau perpanjangan simpanan, mencari nasabah baru serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Di samping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah dan menempatkan kelebihan dana pada surat-surat berharga yang memiliki pasar sehingga dapat dicairkan setiap saat apabila Bank membutuhkan dana.
The steps taken by the Bank in connection with the maturity gap mismatch between its monetary assets and liabilities due in 1 (one) to 3 (three) months such as improving its services to customers, monitor the extension of deposit, search for new customers and offering services including attractive products and interest rates in order to maintain stability and continuity of deposits from customers. In addition, the Bank also intensify collection efforts from non-performing debtors and placing excess funds on marketable securities so they can be withdrawn at any time as the Bank needs a fund.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
180
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following is the analytical liquidity table (maturity period) of assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2013 and 2012:
2013
Jumlah/
Total ≤ 1 bulan/ ≤1 month
> 1 bulan - 3 bulan/
> 1 month - 3 months
> 3 bulan - 1 tahun/
> 3 months - 1 year
> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Tidak mempunyai tanggal jatuh
tempo kontraktual/
No contractual maturity
Aset/Assets Kas/Cash 53.249.337 53.249.337 - - - - - Giro pada Bank
Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia
1.120.640.663 1.120.640.663 - - - - - Giro pada bank lain/Current
accounts with other banks
11.046.175 11.046.175 - - - - - Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks
2.903.854.920 2.707.854.920 196.000.000 - - - - Surat-surat
berharga/Marketable
securities
3.602.205.120 1.297.752.307 65.867.894 428.495.830 1.321.656.742 488.432.347 - Pendapatan bunga yang
masih akan diterima/Interest receivables
129.026.437 14.941.074 6.755.963 39.671.987 45.167.475 22.489.938 - Biaya dibayar di muka/
Prepaid expenses
15.456.060 - - - - - 15.456.060 Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Syariah/Loans and Sharia financing/ receivables
11.308.619.696 452.054.777 868.806.824 3.596.982.809 4.263.049.459 2.127.725.827 - Tagihan
akseptasi/Acceptance receivable
397.117 397.117 - - - - - Penyertaan
saham/Investments in shares of stock
60.469 - - - - 60.469 - Aset tetap/Fixed assets 195.948.821 - - - - - 195.948.821 Aset takberwujud/
Intangible assets
2.318.773 138.798 214.841 556.462 - - 1.408.672
Aset lain-lain/Other assets 48.186.636 - - - - - 48.186.636 Aset pajak
tangguhan - neto/ Deferred tax assets - net
13.464.827 - - - - - 13.464.827
Jumlah/Total 19.404.475.051 5.658.075.168 1.137.645.522 4.065.707.088 5.629.873.676 2.638.708.581 274.465.016
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
(233.123.116 )
19.171.351.935
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
181
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
The following is the analytical liquidity table (maturity period) of assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan)
2013 (lanjutan/continued)
Jumlah/
Total ≤ 1 bulan/ ≤1 month
> 1 bulan - 3 bulan/
> 1 month - 3 months
> 3 bulan - 1 tahun/
> 3 months - 1 year
> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Tidak mempunyai tanggal jatuh
tempo kontraktual/
No contractual maturity
Liabilitas/Liabilities Liabilitas
segera/Obligations due immediately
82.648.295 82.648.295 - - - - - Simpanan
nasabah/Deposits from customers
15.132.256.370 8.639.846.862 2.583.474.257 3.908.935.251 - - - Simpanan dari bank
lain/Deposits from other banks
1.225.517.224 1.145.107.224 56.750.000 23.660.000 - - - Liabilitas
akseptasi/Acceptance payable
397.117 397.117 - - - - - Surat berharga yang
diterbitkan/Securities
issued
990.843.021 - - - 198.108.874 792.734.147 - Utang pajak/Taxes payable 39.349.881 - - - - - 39.349.881 Beban akrual dan liabilitas
lain-lain/Accrued expenses and other liabilities
18.573.595 - - - - - 18.573.595 Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang/Long-term employee benefits liability
36.990.396 - - - - - 36.990.396
Jumlah/Total 17.526.575.899 9.867.999.498 2.640.224.257 3.932.595.251 198.108.874 792.734.147 94.913.872
Perbedaan jatuh tempo/Maturity gap
1.877.899.152 (4.209.924.330 ) (1.502.578.735 ) 133.111.837 5.431.764.802 1.845.974.434 179.551.144
Aset neto/Net assets 1.644.776.036
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
182
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
The following is the analytical liquidity table (maturity period) of assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan)
2012
Jumlah/
Total ≤ 1 bulan/ ≤1 month
> 1 bulan - 3 bulan/
> 1 month - 3 months
> 3 bulan - 1 tahun/
> 3 months - 1 year
> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Tidak mempunyai tanggal jatuh
tempo kontraktual/ No contractual
maturity
Aset/Assets Kas/Cash 36.624.392 36.624.392 - - - - - Giro pada Bank
Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia
975.766.499 975.766.499 - - - - - Giro pada bank
lain/Current accounts with other banks
6.933.203 6.933.203 - - - - - Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks
1.438.691.908 1.341.734.491 - 96.957.417 - - - Surat-surat
berharga/Marketable securities
3.952.427.509 115.000.000 50.274.984 1.148.265.566 1.578.642.865 1.060.244.094 - Pendapatan bunga yang
masih akan diterima/Interest receivables
99.897.683 - - - - - 99.897.683 Biaya dibayar di muka/
Prepaid expenses
15.016.226 - - - - - 15.016.226 Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Syariah/Loans and Sharia financing/ receivables
7.823.868.186 - - 2.916.071.195 3.349.422.262 1.558.374.729 - Penyertaan
saham/Investments in shares of stock
60.469 - - - - 60.469 - Aset tetap/Fixed assets 197.375.339 - - - - - 197.375.339 Aset takberwujud/
Intangible assets
2.249.975 - - - - - 2.249.975
Aset lain-lain/Other assets 46.855.228 - - - - - 46.855.228 Aset pajak
tangguhan - neto/ Deferred tax assets - net
1.083.714 - - - - - 1.083.714
Jumlah/Total 14.596.850.331 2.476.058.585 50.274.984 4.161.294.178 4.928.065.127 2.618.679.292 362.478.165
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
(244.009.877 )
14.352.840.454
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
183
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
The following is the analytical liquidity table (maturity period) of assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan)
2012 (lanjutan/continued)
Jumlah/
Total ≤ 1 bulan/ ≤1 month
> 1 bulan - 3 bulan/
> 1 month - 3 months
> 3 bulan - 1 tahun/
> 3 months - 1 year
> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Tidak mempunyai tanggal jatuh
tempo kontraktual/
No contractual maturity
Liabilitas/Liabilities Liabilitas
segera/Obligations due immediately
48.579.457 48.579.457 - - - - - Simpanan
nasabah/Deposits from customers
11.515.732.426 6.536.538.476 2.475.571.750 2.503.622.200 - - - Simpanan dari bank
lain/Deposits from other banks
720.449.993 642.917.982 66.682.011 10.850.000 - - - Surat berharga yang
diterbitkan/Securities issued
493.736.882 - - - 197.544.316 296.192.566 - Utang pajak/Taxes payable 44.271.514 44.271.514 - - - - - Beban akrual dan liabilitas
lain-lain/Accrued expenses and other liabilities
18.329.124 - - - - - 18.329.124 Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang/Long-term employee benefits liability
25.063.606 - - - - - 25.063.606 Liabilitas pajak tangguhan -
neto/Deferred tax liability - net
17.485.174 17.485.174 - - - - -
Jumlah/Total 12.883.648.176 7.289.792.603 2.542.253.761 2.514.472.200 197.544.316 296.192.566 43.392.730
Perbedaan jatuh tempo/Maturity gap
1.713.202.155 (4.813.734.018 ) (2.491.978.777 ) 1.646.821.978 4.730.520.811 2.322.486.726 319.085.435
Aset neto/Net assets 1.469.192.278
Risiko Operasional Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang langsung ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk of direct or indirect loss resulting from inadequate or failure in internal processes, people and systems or from external problems that affect the Bank’s operations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
184
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Operasional (lanjutan) Operational Risk (continued)
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai Kantor Kas. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian keuangan, keselamatan karyawan dan reputasi Bank. Tujuan Bank dalam mengelola risiko operasional adalah meminimalisasi dampak kegagalan/ketidakcukupan proses internal, faktor manusia, sistem atau kejadian-kejadian eksternal yang dapat mempunyai dampak kerugian keuangan dan merusak reputasi Bank.
This type of risk is inherent in all business processes, operational activities, systems and products of the Bank, from Head Office to Cash Office. Failure to manage operational risks properly could lead to financial losses, loss of employee safety, and reputation of the Bank. The Bank’s objective in managing operational risk is to minimize the impact of the failure of/inadequate internal process, people, system or from external events, which could have financial loss impact, and damage the Bank’s reputation.
Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai kecukupan pengendalian internal serta proses identifikasi dan penelaahan risiko untuk setiap proses dan produk di masing-masing unit kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh manajemen Bank. Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan dan kehandalan operasi teknologi informasi sehingga kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses dan potensi kegagalan sistem yang menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan dan diantisipasi lebih dini.
A risk assessment process is carried out to evaluate the adequacy of internal control and risk identification and assessment in every process and product in each working unit to ensure compliance with the policies, rules and limits set down by the Bank’s management. Operational risk management is also performed by strengthening security and operational aspects of information technology so that human error, fraud, processing errors and system failure that can affect business continuity can be anticipated and reduced.
Pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Bank atas profil risiko dan pelaksanaan manajemen risiko dilakukan melalui rapat Satuan Kerja Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala dengan jadwal yang telah ditentukan.
The Boards of Commissioners and Director actively monitor the Bank’s risk profile and its risk management implementation through several Risk Management Working Unit that are conducted regularly.
Selain kebijakan dan metode tersebut di atas, Bank juga telah menerapkan upaya yang terus menerus dikembangkan untuk membangun lingkungan budaya yang mendukung pelaksanaan manajemen risiko operasional. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan pada tiga lini pertahanan (three line of defense) yaitu pemberdayaan unit bisnis sebagai lini pertahanan pertama, pembentukan fungsi manajemen risiko operasional sebagai lini pertahanan kedua dan koordinasi kerja dengan Internal Audit sebagai lini pertahanan ke tiga.
Other than policy and the above mentioned method, the Bank has continued developing its culture and support the implementation for operational risk. The three line of defense implementation, which consist of unit business as the first line of defense, establishment of operational risk management as second line of defense and coordination with internal audit as third line of defense.
Risiko Hukum Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna.
Legal risk is the risk related to legal claims and/or weakness in the legal aspect. Such weakness in legal aspect is caused, among others, by the lack of the supporting legislation or weakness of the contracts such as incomplete requirements for a valid contract and imperfect document contract.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
185
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Hukum (lanjutan) Legal Risk (continued) Sebagai sebuah perusahaan yang berdiri dalam yuridiksi hukum Indonesia, Bank harus selalu tunduk terhadap segala peraturan hukum yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku regulator industri perbankan di Indonesia. Selain itu, Bank juga harus mengikuti segala bentuk peraturan perundangan yang berlaku di masyarakat baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha Bank. Kegagalan Bank dalam mengikuti peraturan hukum yang berlaku dapat mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Bank. Apabila tuntutan-tuntutan hukum yang diajukan kepada Bank memiliki nilai yang material, maka hal tersebut dapat memberikan dampak secara langsung terhadap kinerja keuangan Bank.
As an entity which is governed by the laws of the Republic of Indonesia, the Bank should always comply with all such laws and regulations issued by Bank Indonesia as the regulator in the banking industry in Indonesia. In addition, the Bank should also follow all prevailing rules and regulations in the society whether directly or indirectly related with the business activities conducted by the Bank. Failure by the Bank to comply with such prevailing laws and regulations may give rise to legal claims against the Bank. If legal claims against the Bank are material in amounts, then it may directly affect the Bank’s financial performance.
Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, Bank memiliki Biro Hukum. Biro tersebut memiliki peranan:
To mitigate the possible legal risk caused by legal claims or weaknesses in legal aspects, the Bank has a General Legal Counsel Bureau. Such division has the following functions:
1) melakukan analisa hukum atas produk dan aktivitas baru serta membuat standar dokumen hukum yang terkait dengan produk dan aktivitas tersebut;
1) to provide legal analysis on new product and activity and prepare standard legal document related with such new product and activity;
2) memberikan analisa/advis hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi;
2) to provide legal analysis/advice to all employees at any level of organization;
3) memberikan advis atas eksposur hukum akibat perubahan ketentuan atau peraturan;
3) to provide advice on legal exposure due to change of laws or regulations;
4) memeriksa segala perjanjian yang akan dibuat antara Bank dengan pihak ketiga;
4) to review any contracts between the Bank and third party;
5) melakukan pemeriksaan berkala atas perjanjian yang telah dibuat;
5) to conduct a periodical review on contracts which have been executed;
Dengan adanya biro tersebut, maka kebijakan hukum dan standar dokumen hukum yang terkait dengan produk atau fasilitas perbankan yang ditawarkan oleh Bank kepada masyarakat, dimana kebijakan hukum dan standar dokumen hukum dimaksud dibuat dengan mengacu kepada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan kepentingan aspek yuridis dari Bank.
Based on the bureau above, legal policy and legal document standards related to the product or banking facilities offered by the Bank to public, whereby the legal policy and legal document standards are intentionally made in accordance with the prevailing laws and regulations also considering the interests in the legal aspect of the Bank.
Selain itu, Biro Hukum juga memiliki bagian Litigasi untuk menangani setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisir seminimal mungkin.
In addition, the General Legal Counsel Bureau also has a Litigation division to handle every legal case related to litigation so that the possible legal risk can be minimized as minimum as possible.