PT. BANK SINARMAS Tbk....Penempatan pada Bank Indonesia Term deposit 2-91 hari 1,80 874.597...
Transcript of PT. BANK SINARMAS Tbk....Penempatan pada Bank Indonesia Term deposit 2-91 hari 1,80 874.597...
PT. BANK SINARMAS Tbk.
Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan
Pada Tanggal 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019
(Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit)
PT. BANK SINARMAS Tbk. Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT. Bank Sinarmas Tbk. yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit).
Laporan Keuangan – Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 serta untuk periode-periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dan 30 September 2019.
Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas Laporan Keuangan 7
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 1 -
Catatan 30 September 2020 31 Desember 2019
ASET
Kas 558.096 615.219
Giro pada Bank Indonesia 4 1.222.173 2.060.593
Giro pada bank lain - pihak ketiga 5 964.427 360.934
Cadangan kerugian penurunan nilai (464) -
Jumlah - bersih 963.963 360.934
Penempatan pada bank lain dan 6
Bank Indonesia 2.303.100 1.039.622
Cadangan kerugian penurunan nilai - -
Jumlah - bersih 2.303.100 1.039.622
Efek-efek 7
Pihak berelasi 7.000 42.711
Pihak ketiga 6.574.211 5.541.583
Jumlah 6.581.211 5.584.294
Cadangan kerugian penurunan nilai (301) -
Jumlah - bersih 6.580.910 5.584.294
Efek yang dibeli dengan janji jual 8
kembali - pihak ketiga - 108.681
Bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi - (16)
Jumlah bersih - 108.665
Kredit yang diberikan dan piutang/ 9
pembiayaan syariah
Pihak berelasi 68.789 10.676
Pihak ketiga 21.784.401 22.486.576
Jumlah 21.853.190 22.497.252
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.761.971) (1.182.755)
Jumlah - bersih 20.091.219 21.314.497
Tagihan akseptasi 10
Pihak ketiga 390.553 385.012
Cadangan kerugian penurunan nilai (119.848) (119.800)
Jumlah - bersih 270.705 265.212
Penyertaan modal sementara - setelah dikurangi 11
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 29.755 dan Rp 16.755 pada tanggal
30 September 2020 dan 31 Desember 2019 305.345 318.345
Pendapatan yang masih akan diterima 12 235.299 220.625
Biaya dibayar dimuka 13 1.575.664 1.724.015
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 940.734 dan Rp 688.484
masing-masing pada
tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 14 1.514.334 1.399.242
Aset Ijarah - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 108.154 dan Rp 168.136 masing-masing
pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 16 668.876 628.023
Cadangan kerugian penurunan nilai (48.549) -
Jumlah - bersih 620.327 628.023
Aset lain-lain - bersih 17 912.078 920.270
JUMLAH ASET 37.153.213 36.559.556
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 2 -
Catatan 30 September 2020 31 Desember 2019
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER
DAN EKUITAS
Liabilitas
Liabilitas segera 18 171.198 131.750
Simpanan 19
Pihak berelasi 3.899.381 3.692.251
Pihak ketiga 22.353.492 20.959.946
Jumlah 26.252.873 24.652.197
Simpanan dari bank lain 20
Pihak berelasi - 26.433
Pihak ketiga 363.158 773.826
Jumlah 363.158 800.259
Efek yang dijual dengan janji beli kembali 21
- pihak ketiga 272.427 236.699
Utang pajak 22 43.826 38.428
Liabilitas akseptasi 10 270.753 265.212
Beban yang masih harus dibayar 23 31.268 30.775
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 123.720 123.277
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 39 19.816 13.032
Liabilitas lain-lain 24 222.284 94.290
Jumlah Liabilitas 27.771.323 26.385.919
Dana Syirkah Temporer 25
Simpanan
Pihak berelasi 371.776 240.764
Pihak ketiga 3.251.775 3.326.896
Jumlah 3.623.551 3.567.660
Simpanan dari bank lain
Pihak ketiga 2.037 531.514
Jumlah Dana Syirkah Temporer 3.625.588 4.099.174
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal Rp 100
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 60.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor -
17.461.803.306 saham dan 16.981.803.206
saham masing-masing pada tanggal
30 September 2020 dan 31 Desember 2019 26 1.746.180 1.698.180
Tambahan modal disetor - bersih 26 2.368.655 2.116.655
Komponen ekuitas lainnya 7,14 491.199 483.426
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 40 8.000 7.500
Tidak ditentukan penggunaannya 1.142.268 1.768.702
Jumlah Ekuitas 5.756.302 6.074.463
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER
DAN EKUITAS 37.153.213 36.559.556
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 3 -
Catatan 30 September 2020 30 September 2019
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga 28 1.986.468 2.104.365
Pendapatan bagi hasil 28 484.866 431.491
Beban bunga 29 (666.516) (725.170)
Beban bagi hasil 29 (141.962) (140.325)
Pendapatan Bunga - Bersih 1.662.856 1.670.361
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain dari kredit 2 429.120 813.749
Keuntungan dari kenaikan nilai wajar
efek yang diperdagangkan - bersih 350 6.036
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 60.740 23.246
Keuntungan dari penjualan efek yang
diperdagangkan - bersih 2 356.362 10.114
Lain-lain 32 421.703 7.310
Jumlah Pendapatan Operasional 2.931.131 2.530.816
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi 30 830.416 714.166
Tenaga kerja 31 558.547 498.262
Kerugian penurunan nilai aset keuangan 1.131.251 1.042.790
Penyusutan aset tetap dan aset hak guna 14 180.730 102.408
Biaya komisi 34.271 58.785
Lain-lain 33 76.453 101.229
Jumlah Beban Operasional 2.811.668 2.517.640
LABA SEBELUM PAJAK 119.463 13.176
BEBAN PAJAK
Kini 22.698 2.635
Tangguhan - -
22.698 2.635
LABA BERSIH 96.765 10.541
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - bersih
Laba yang belum direalisasi atas kenaikan
nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual 7 7.773 56.811
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi -
bersih setelah dampak pajak tangguhan
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 39 1.772 -
Pajak sehubungan dengan pos yang tidak
akan direklasifikasi (443) -
1.329 -
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 9.102 56.811
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 105.867 67.352
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 96.765 10.541
Kepentingan non-pengendali - -
96.765 10.541
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 105.867 67.352
Kepentingan non-pengendali - -
105.867 67.352
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) 34
Dasar 5,56 0,67
Dilusian 4,90 0,53
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang berakhir pada 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 4 -
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
atas Kenaikan
(Penurunan) Nilai Surplus
Tambahan Modal Wajar Efek Tersedia Revaluasi Ditentukan Tidak Ditentukan
Catatan Modal Saham Disetor - Bersih untuk Dijual Aset Tetap Penggunaanya Penggunaanya Jumlah Ekuitas
Saldo pada tanggal 1 Januari 2019 1.538.180 1.276.655 (39.191) 307.436 7.000 1.766.340 4.856.420
Pembentukan cadangan umum 39 - - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri III 26,27 160.000 840.000 - - - - 1.000.000
Laba tahun berjalan - - - - - 10.541 10.541
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Laba yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual - - 56.811 - - - 56.811
Saldo pada tanggal 30 September 2019 1.698.180 2.116.655 17.620 307.436 7.500 1.776.381 5.923.772
Saldo pada tanggal 1 Januari 2020 1.698.180 2.116.655 89.683 393.743 7.500 1.768.702 6.074.463
Pembentukan cadangan umum 39 - - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri III 26,27 48.000 252.000 - - - - 300.0000
Laba tahun berjalan - - - - - 96.765 96.765
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Rugi yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual - - 7.773 - - - 7.773
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
kerja jangka panjang - - - - - 1.329 1.329
Penyesuaian saldo laba awal sehubungan
penerapan PSAK 71 - - - - - (720.277) (720.277)
Penyesuaian saldo laba awal sehubungan
penerapan PSAK 73 - - - - - (3.751) (3.751)
Saldo pada tanggal 30 September 2020 1.746.180 2.368.655 97.456 393.743 8.000 1.142.268 5.756.302
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Saldo Laba
Komponen Ekuitas Lainnya
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 5 -
Catatan 30 September 2020 30 September 2019
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan bunga 12,28 1.978.607 2.097.551
Pendapatan bagi hasil 12,28 597.025 620.439
Pendapatan operasional lainnya 32 1.206.953 831.075
Beban bunga 23,29 (667.292) (718.729)
Beban bagi hasil 23,29 (140.693) (141.322)
Keuntungan (kerugian) selisih kurs
mata uang asing - bersih (33.152) 57.274
Pembayaran pajak penghasilan badan (33.587) (2.635)
Beban umum dan administrasi 30 (821.860) (717.821)
Beban tenaga kerja 31 (558.547) (498.262)
Beban operasional lainnya 33 (116.269) (159.446)
Arus kas operasional sebelum perubahan
aset dan liabilitas operasi 1.411.185 1.368.124
Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Penempatan pada bank lain dan Bank
Indonesia 6 138.825 (73.673)
Efek-efek 7 (1.264.575) (1.726.497)
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 8 108.665 (751.006)
Kredit yang diberikan 9 863.409 (3.468.402)
Pembiayaan syariah 9 (1.295.290) (893.357)
Pembayaran tagihan akseptasi 10 (5.541) (77.949)
Biaya dibayar dimuka 13 124.292 (49.952)
Aset ijarah 16 (159.825) (237.897)
Aset lain-lain 17 (105.951) (42.686)
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Liabilitas segera 18 39.448 43.366
Simpanan 19 1.600.676 4.642.144
Simpanan dari bank lain 20 (437.101) 140.099
Utang pajak 22 16.287 (4.520)
Efek yang dijual dengan janji beli kembali 21 35.728 -
Penerimaan tagihan akseptasi 10 5.541 77.949
Liabilitas lain-lain 24 49.066 (47.005)
Kenaikan (penurunan) dana syirkah
temporer operasi:
Simpanan 25 55.891 763.651
Simpanan dari bank lain 25 (529.477) (43.075)
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Operasi 651.253 (380.686)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap 14 278 194
Perolehan aset tetap 14 (138.630) (196.244)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (138.352) (196.050)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Hasil konversi waran *) 26,27 300.000 1.000.000
Pembayaran liabilitas sewa 24 (70.459) -
Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 229.541 1.000.000
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 742.442 423.264
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.213.323 4.719.849
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 92.031 (33.294)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 5.047.796 5.109.819
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 6 -
Catatan 30 September 2020 30 September 2019
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas 558.096 725.846
Giro pada Bank Indonesia 4 1.222.173 2.170.005
Giro pada bank lain 5 964.427 360.544
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia - jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sejak
tanggal perolehan 6 2.303.100 1.829.187
Efek-efek - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak tanggal
perolehan 7 - 24.237
Jumlah Kas dan Setara Kas 5.047.796 5.109.819
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 7 -
1. Umum
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448. Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas. Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22484. Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama PT Bank Sinarmas Tbk. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 kantor cabang utama, 68 kantor cabang, 1 kantor fungsional operasional, 24 kantor fungsional UMK, 3 kantor fungsional UMK syariah, 133 kantor cabang pembantu, 28 kantor cabang syariah, 141 kantor kas, 12 kantor kas syariah, 2 kantor fungsional non operasional dan 3 mobil kas keliling yang semuanya berlokasi di Indonesia. PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk, merupakan entitas induk Perusahaan yang didirikan di Indonesia. Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Perusahaan pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah PT Sinarmas Cakrawala.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 8 -
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/ 1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa. Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009. Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 26). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 13 Desember 2015. Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 – 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rp penuh) per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 26). Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 9 -
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-202/D.04/2016 untuk Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.099.490.445 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 4.397.961.780 waran Seri III. Setiap pemegang 13 saham lama berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru, dimana pada setiap 1 saham baru melekat 4 Waran Seri III yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri III diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya. Sebanyak 98,87% dan 98,83% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 17.263.895.026 saham dan 16.783.894.926 saham masing-masing pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019.
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 Septem ber 2020 31 Desem ber 2019
Dewan Kom isaris
Kom isaris U tam a Tjendrawati W idjaja Tjendrawati W idjaja
Kom isaris Independen Sam m y Kristam uljana Sam m y Kristam uljana
Kom isaris Independen Rusm in Rusm in
Direksi
Direktur U tam a Frenky Tirtow ijoyo Frenky Tirtow ijoyo
Direktur (Independen) Hanafi H im awan Hanafi H im awan
D irektur Halim Halim
D irektur Loa Johnny M ailoa Loa Johnny M ailoa
D irektur Soejanto Soetjijo Soejanto Soetjijo
D irektur M iko Andidjaja M iko Andidjaja
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 10 -
Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
30 Septem ber 2020 31 Desem ber 2019
Kom ite Audit
Ketua Rusm in Rusm in
Anggota Ketut Sanjaya Ketut Sanjaya
Rusli P rakasa Rusli P rakasa
Kom ite Rem unerasi
dan Nom inasi
Ketua Rusm in Rusm in
Anggota Tjendrawati W idjaja Tjendrawati W idjaja
Christina Suryadinata Christina Suryadinata
Kom ite Pem antau Risiko
Ketua Sam m y Kristam uljana Sam m y Kristam uljana
Anggota Tjendrawati W idjaja Tjendrawati W idjaja
Ketut Sanjaya Ketut Sanjaya
Rusli P rakasa Rusli P rakasa
Dewan Pengawas Syariah
Ketua Ahm adi B in Sukarno Ahm adi B in Sukarno
Anggota M och.Bukhori M uslim M och.Bukhori M uslim
Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah Darwanti Juliastuti. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah Retno Tri Wulandari. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang dan Koordinator Pimpinan Cabang Pembantu. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.434 dan 5.294, masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2019. Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk periode yang berakhir 30 September 2020 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada 27 Oktober 2020. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 11 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode-periode tiga bulan yang berakhir 30 September 2020 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, kecuali atas penerapan dari standar, interprestasi baru/revisi standar klasifikasi, pengukuran dan penurunan nilai atas instrumen keuangan yang ditentukan berdasarkan PSAK 71 dan pengakuan sewa berdasarkan PSAK 73 yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2020. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya. Laporan keuangan Perusahaan untuk unit usaha syariah disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 101 (Revisi 2016) “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2016) “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2016) “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110 (Revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
b. Penjabaran Mata Uang Asing
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 12 -
Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset non-moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
(dalam Rupiah penuh) (dalam Rupiah penuh)
Poundsterling Inggris 19.070,96 18.238,13
Euro 17.457,22 15.570,61
Dolar Amerika Serikat 14.880,00 13.882,50
Dolar Singapura 10.867,27 10.315,04
Dolar Australia 10.593,07 9.725,38
Dolar New Zealand 9.789,56 9.335,29
Yuan China 2.185,48 1.994,18
Dolar Hong Kong 1.919,97 1.782,74
Yen Jepang 140,89 127,81
c. Transaksi Pihak Berelasi
Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
e. Instrumen Keuangan Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 13 -
Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.
Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, efek-efek untuk tujuan investasi, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, piutang dan pembiayaan syariah, dan tagihan akseptasi. Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas untuk diperdagangkan, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, utang akseptasi, dan pinjaman yang diterima. Klasifikasi Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020
Sesuai dengan PSAK 55, Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: 1. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan). Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 14 -
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini ke dalam kategori berikut ini: 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi.
2. Liabilitas keuangan lain-lain Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 15 -
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 PSAK 71 menggantikan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan mengklasifikasikan instrumen keuangan berdasarkan penilaian atas model bisnis dan arus kas kontraktual, pengakuan dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai instrumen keuangan dengan menggunakan model kerugian kredit ekspektasian, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi serta memberikan pendekatan yang lebih sederhana untuk akuntansi lindung nilai. Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL);
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI);
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika memenuhi kondisi sebagai berikut:
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual (held to collect); dan
Kriteria kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang diperoleh semata (SPPI) dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) jika memenuhi kondisi sebagai berikut:
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuan tercapai dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan (held to collect and sell), dan
Kriteria kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga semata dari jumlah pokok terutang.
Seluruh aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI), diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Aset dapat dijual dari portofolio hold to collect ketika terdapat peningkatan risiko kredit. Penghentian untuk alasan lain diperbolehkan namun jumlah penjualan tersebut harus tidak signifikan jumlahnya atau tidak sering. Laba rugi yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) ditangguhkan di pendapatan komprehensif lain sampai aset tersebut dihentikan. Aset keuangan dapat ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) hanya jika ini dapat mengeliminasi atau mengurangi accounting mismatch. Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
1. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
2. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 16 -
Penilaian Model Bisnis Aset keuangan diklasifikasikan menjadi kategori tersebut di atas berdasarkan model bisnis dimana aset keuangan tersebut dimiliki, dan karakteristik arus kas kontraktualnya. Model bisnis merefleksikan bagaimana kelompok aset keuangan dikelola untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Bank melakukan penilaian terhadap tujuan model bisnis dari kepemilikan suatu aset pada tingkatan portofolio, karena hal ini yang paling mencerminkan cara bisnis dikelola dan informasi diberikan kepada manajemen. Informasi yang dipertimbangkan meliputi:
Kebijakan dan tujuan yang dinyatakan untuk portofolio dan pengoperasian kebijakan
tersebut dalam praktiknya. Secara khusus, apakah strategi manajemen berfokus pada
menghasilkan pendapatan bunga kontraktual, mempertahankan profil suku bunga
tertentu, mencocokkan durasi aset keuangan dengan durasi kewajiban yang mendanai
aset tersebut atau mewujudkan arus kas melalui penjualan aset;
Bagaimana kinerja portofolio dievaluasi dan dilaporkan kepada manajemen Bank;
Risiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang dimiliki dalam
model bisnis itu) dan strateginya untuk bagaimana risiko tersebut dikelola;
Bagaimana manajer bisnis diberi kompensasi (misalnya apakah kompensasi ditentukan
berdasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau arus kas kontraktual yang
diterima); dan
Frekuensi, volume dan waktu penjualan pada periode sebelumnya, alasan untuk
penjualan tersebut dan ekspektasi tentang aktivitas penjualan di masa depan. Namun,
informasi tentang aktivitas penjualan tidak dipertimbangkan secara terpisah, tetapi
sebagai bagian dari penilaian keseluruhan tentang bagaimana tujuan Bank dinyatakan
untuk mengelola aset keuangan dicapai dan bagaimana arus kas direalisasikan.
Penilaian apakah arus kas kontraktual hanya merupakan pembayaran pokok dan bunga semata Untuk tujuan penilaian ini, 'pokok' didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal. 'Bunga' didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang dan untuk risiko kredit yang terkait dengan jumlah pokok yang terutang selama periode waktu tertentu dan untuk risiko dan biaya pinjaman dasar lainnya (misalnya risiko likuiditas dan biaya administrasi), serta marjin keuntungan. Dalam menilai apakah arus kas kontraktual adalah SPPI, Bank mempertimbangkan ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Hal ini termasuk menilai apakah aset keuangan mengandung ketentuan kontraktual yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual sehingga tidak memenuhi kondisi ini. Dalam melakukan penilaian, Bank mempertimbangkan:
Peristiwa kontinjensi yang akan mengubah jumlah dan waktu arus kas;
Fitur leverage;
Ketentuan percepatan perlunasan dan perpanjangan;
Ketentuan yang membatasi klaim Bank atas arus kas dari aset tertentu (seperti pinjaman
non-recourse); dan
Fitur yang memodifikasi imbalan dari nilai waktu atas uang (seperti penetapan ulang
suku bunga berkala).
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 17 -
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Semua aset atau liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung dalam laba rugi. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular), diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah liabilitas yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan laba rugi. Aset keuangan tersedia untuk dijual, FVOCI dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya dicatat sebagai nilai wajar. Kredit yang diberikan dan piutang dan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Instrumen Keuangan Derivatif Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif diukur dan disajikan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba/rugi.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 18 -
Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020
1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 19 -
3. Aset keuangan tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 Aset keuangan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. PSAK 71 mengharuskan cadangan kerugian diakui sebesar kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (12-month ECL) atau kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur aset keuangan (lifetime ECL). Lifetime ECL adalah kerugian kredit ekspektasian yang berasal dari semua kemungkinan kejadian gagal bayar sepanjang umur ekspektasian suatu instrumen keuangan, sedangkan ECL 12 bulan adalah porsi dari kerugian kredit ekspektasian yang berasal dari kemungkinan kejadian gagal bayar dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Bank mengakui cadangan kerugian untuk ECL pada instrumen keuangan berikut yang tidak diukur pada FVTPL:
Aset keuangan yang merupakan instrumen utang;
Kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan; dan
Komitmen pinjaman diberikan. Pada setiap tanggal pelaporan, Bank akan mengukur cadangan kerugian instrumen keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur (lifetime) instrumen keuangan, jika risiko kredit atas instrumen keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Bank akan mengakui cadangan kerugian sejumlah lifetime ECL, kecuali dalam kondisi berikut, dimana cadangan kerugian sejumlah ECL 12 bulan yang akan diakui:
Instrumen keuangan dengan risiko kredit rendah atau ekuivalen dengan tingkat risiko negara Republik Indonesia; dan
Risiko kredit instrumen keuangan yang belum meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 20 -
Ketentuan-ketentuan penurunan nilai menurut PSAK 71 adalah kompleks dan memerlukan pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi manajemen, terutama untuk area-area berikut ini:
Evaluasi apakah risiko kredit dari suatu instrumen telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal; dan
Memasukkan informasi yang bersifat forward looking dalam pengukuran ECL. Bank menganggap sekuritas investasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dan dana yang ditempatkan pada Bank Indonesia memiliki risiko kredit yang rendah, karena pokok dan bunga investasi pemerintah tersebut dijamin oleh pemerintah dan tidak ada kerugian yang pernah terjadi. Bank tidak menerapkan pengecualian risiko kredit yang rendah untuk instrumen keuangan lainnya. Kerugian Kredit Ekspektasian 12 Bulan (Stage 1) Kerugian kredit ekspektasian diakui pada saat pengakuan awal instrumen keuangan dan merepresentasikan kekurangan kas sepanjang umur aset yang timbul dari kemungkinan gagal bayar di masa yang akan datang dalam kurun waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Kerugian kredit ekspektasian terus ditentukan oleh dasar ini sampai timbul peningkatan risiko kredit yang signifikan pada instrumen tersebut atau instrumen tersebut telah mengalami penurunan nilai kredit. Jika suatu instrumen tidak lagi dianggap menunjukkan peningkatan risiko kredit yang signifikan, maka kerugian kredit ekspektasian dihitung kembali berdasarkan basis 12 bulan. Peningkatan Risiko Kredit yang Signifikan (Stage 2) Jika aset keuangan mengalami peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal, kerugian kredit ekspektasian diakui atas kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi sepanjang umur aset. Peningkatan signifikan dalam risiko kredit dinilai dengan membandingkan risiko gagal bayar atas eksposur pada tanggal pelaporan dengan risiko gagal bayar saat pengakuan awal (setelah memperhitungkan perjalanan waktu dari akun tersebut). Signifikan tidak berarti signifikan secara statistik, juga tidak dinilai dalam konteks perubahan dalam cadangan kerugian kredit ekspektasian. Perubahan atas risiko gagal bayar dinilai signifikan atau tidak, dinilai menggunakan sejumlah faktor kuantitatif dan kualitatif, yang bobotnya bergantung pada tipe produk dan pihak lawan. Aset keuangan dengan tunggakan 30 hari atau lebih dan tidak mengalami penurunan nilai akan selalu dianggap telah mengalami peningkatan risiko kredit yang signifikan. Eksposur yang Mengalami Penurunan Nilai Kredit atau Gagal Bayar (Stage 3) Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (atau gagal bayar) merupakan aset yang setidaknya telah memiliki tunggakan lebih dari 90 hari atas pokok dan/atau bunga. Aset keuangan juga dianggap mengalami penurunan nilai kredit dimana debitur kemungkinan besar tidak akan membayar dengan terjadinya satu atau lebih kejadian yang teramati yang memiliki dampak menurunkan jumlah estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan tersebut. Cadangan kerugian penurunan nilai terhadap aset keuangan yang mengalami penurunan nilai ditentukan berdasarkan penilaian terhadap arus kas yang dapat dipulihkan berdasarkan sejumlah skenario, termasuk realisasi jaminan yang dimiliki jika memungkinkan. Pengukuran ECL ECL adalah estimasi kemungkinan kerugian kredit berdasarkan probabilitas tertimbang. ECL diukur sebagai berikut:
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 21 -
Aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal pelaporan: sebesar nilai kini dari seluruh kekurangan kas (yaitu perbedaan antara arus kas terutang sesuai dengan kontrak dan arus kas yang diperkirakan akan diterima oleh Bank);
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai kredit pada tanggal pelaporan: sebagai perbedaan antara nilai tercatat bruto dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan;
Komitmen pinjaman yang belum ditarik: sebagai nilai kini dari selisih antara arus kas kontraktual terutang kepada Bank jika komitmen direalisasi menjadi pinjaman dan arus kas yang diperkirakan akan diterima oleh Bank; dan
Kontrak jaminan keuangan: pembayaran yang diperkirakan akan dibayarkan kepada pemegang kontrak jaminan keuangan dikurangi jumlah yang diperkirakan dapat dipulihkan oleh Bank.
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai kredit Pada setiap tanggal pelaporan, Bank menilai apakah aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan dalam bentuk efek utang yang dicatat pada FVOCI mengalami penurunan nilai kredit (disebut sebagai ‘aset keuangan tahap 3’). Aset keuangan mengalami penurunan nilai ketika satu atau lebih peristiwa yang memiliki dampak buruk pada perkiraan arus kas masa depan dari aset keuangan telah terjadi. Berikut adalah rangkuman data yang dapat diobservasi sebagai bukti bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai:
Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur atau penerbit;
Pelanggaran kontrak seperti gagal bayar atau tunggakan;
Restrukturisasi pinjaman oleh Bank dengan ketentuan yang Bank tidak akan pertimbangkan sebelumnya;
Kemungkinan bahwa peminjam akan mengalami kebangkrutan atau reorganisasi keuangan lainnya; atau
Hilangnya dari pasar aktif suatu efek dikarenakan kesulitan keuangan. Pinjaman yang telah dinegosiasikan ulang karena memburuknya kondisi peminjam biasanya dianggap mengalami penurunan nilai kredit, kecuali ada bukti bahwa risiko tidak menerima arus kas kontraktual berkurang secara signifikan dan tidak ada indikator penurunan nilai lainnya. Selain itu, pinjaman ritel yang jatuh tempo selama 90 hari atau lebih dianggap mengalami penurunan nilai kredit meskipun definisi gagal bayar menurut peraturan berbeda. Penyajian Cadangan ECL dalam Laporan Posisi Keuangan Cadangan kerugian untuk ECL disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut ini:
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi: sebagai pengurang dari nilai tercatat bruto aset;
Komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan: umumnya, sebagai provisi di pos liabilitas;
Jika instrumen keuangan mencakup komponen yang telah ditarik dan yang belum ditarik, dan Bank tidak dapat mengidentifikasi ECL pada komponen komitmen pinjaman secara terpisah dari komponen yang telah ditarik: Bank menyajikan cadangan kerugian gabungan untuk kedua komponen. Jumlah gabungan cadangan kerugian disajikan sebagai pengurang dari nilai tercatat bruto komponen yang telah ditarik. Kelebihan dari cadangan kerugian atas nilai tercatat komponen yang telah ditarik disajikan sebagai provisi; dan
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 22 -
Instrumen utang diukur pada FVOCI: tidak ada cadangan kerugian diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset keuangan karena nilai tercatat dari aset-aset ini adalah pada nilai wajar. Namun, cadangan kerugian kredit diakui sebagai bagian dari cadangan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif lain.
Penghapusan Pinjaman dan efek utang dihapuskan (baik sebagian atau seluruhnya) ketika tidak ada harapan yang wajar untuk memulihkan aset keuangan secara keseluruhan atau sebagian. Hal ini biasanya terjadi ketika Bank memastikan bahwa debitur tidak memiliki aset atau sumber pendapatan yang dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar jumlah pinjaman yang akan dihapusbukukan. Penilaian ini dilakukan pada tingkat aset individu. Pemulihan atas jumlah pinjaman yang sebelumnya dihapusbukukan termasuk dalam 'pendapatan operasional lainnya' dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 32). Aset keuangan yang dihapusbukukan masih diusahakan penagihannya sesuai prosedur Bank untuk pemulihan jumlah yang terutang. Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan Dalam PSAK 71, ketika menentukan apakah risiko kredit atas suatu instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, Bank akan mempertimbangkan informasi yang wajar dan terdukung yang relevan dan tersedia tanpa biaya atau upaya yang berlebihan, termasuk informasi kuantitatif dan kualitatif dan analisa berdasarkan pengalaman masa lalu Bank, penilaian kredit dan informasi yang bersifat forward-looking. Analisa apakah risiko kredit telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal instrumen keuangan memerlukan identifikasi tanggal pengakuan awal dari instrumen tersebut. Bank telah membentuk kerangka yang memasukkan informasi kuantitatif dan kualitatif untuk menentukan apakah risiko kredit dari suatu instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Kerangka ini sejalan dengan internal proses manajemen risiko kredit Bank. Kriteria untuk menentukan apakah risiko kredit telah meningkat secara signifikan akan bervariasi berdasarkan portofolio. Input yang Digunakan untuk Pengukuran ECL Input utama yang digunakan untuk pengukuran ECL adalah variabel berikut: Peringkat risiko kredit akan menjadi masukan utama untuk menentukan PD atas eksposur. Bank akan menggunakan model statistik untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan dan menghasilkan estimasi PD sepanjang sisa umur dari eskposur dan bagaimana perubahan ekspektasian akan terjadi dalam suatu kurun waktu. Analisa ini akan termasuk identifikasi dan kalibrasi atas hubungan antara perubahan tingkat gagal bayar dan perubahan faktor utama makro ekonomi, sebagai contohnya: tingkat inflasi, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), suku bunga acuan dan tingkat pengangguran. Konsep dari LGD adalah menggabungkan semua pemulihan dari proses penagihan yang telah selesai menjadi tingkat kerugian yang mencerminkan biaya penagihan dan nilai waktu atas tingkat kerugian. Data pemulihan yang dikumpulkan adalah jumlah pemulihan / recovery yang diterima oleh Bank dari akun nonperforming loan dan akun yang telah dihapusbukukan.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 23 -
EAD merupakan eksposur ekspektasian pada saat terjadi gagal bayar. Bank akan mendapatkan nilai EAD berdasarkan eksposur terhadap pihak lawan saat ini dan kemungkinan perubahan terhadap eksposur saat ini berdasarkan kontrak, termasuk amortisasi dan pelunasan dipercepat. EAD dari aset keuangan adalah nilai tercatat bruto saat gagal bayar. Untuk komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, nilai EAD akan mempertimbangkan jumlah yang telah ditarik, dan potensial jumlah yang akan ditarik di masa depan atau dibayarkan sesuai dengan kontrak. Bank menggunakan model yang kompleks yang menggunakan matriks probability of default (PD), loss given default (LGD) dan exposure at default (EAD), yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif. Untuk portofolio di Retail Banking yang memiliki nilai lebih kecil dan tidak kompleks, Bank menggunakan model roll rate atau loss rate. a. Probability of Default (PD)
Probabilitas yang timbul di suatu waktu dimana debitur mengalami gagal bayar, dikalibrasikan sampai dengan periode 12 bulan dari tanggal laporan (stage 1) atau sepanjang umur (stage 2) dan digabungkan pada dampak asumsi ekonomi masa depan yang memiliki risiko kredit. PD diestimasikan pada point in time dimana hal ini berfluktuasi sejalan dengan siklus ekonomi.
b. Loss Given Default (LGD) Kerugian yang diperkirakan akan timbul dari debitur yang mengalami gagal bayar dengan menggabungkan dampak dari asumsi ekonomi masa depan yang relevan dimana hal ini mewakili perbedaan antara arus kas kontraktual yang akan jatuh tempo dengan arus kas yang diharapkan Bank untuk diterima. Bank mengestimasikan LGD berdasarkan data historis dari pemulihan tingkat suku bunga dan memperhitungkan pemulihan yang berasal dari jaminan terhadap aset keuangan dengan mempertimbangkan asumsi ekonomi di masa depan yang relevan.
c. Exposure at Default (EAD) Perkiraan nilai eksposur neraca pada saat gagal bayar dengan mempertimbangkan bahwa perubahan ekspektasi yang diharapkan selama masa eksposur. Hal ini menggabungkan dampak penarikan fasilitas yang dilakukan, pembayaran pokok dan bunga, amortisasi dan pembayaran dimuka, bersama dengan dampak asumsi ekonomi masa depan jika relevan.
Untuk menentukan kerugian kredit ekspektasian komponen-komponen ini akan diperhitungkan secara bersama-sama dan didiskontokan ke tanggal laporan keuangan menggunakan diskonto berdasarkan suku bunga efektif. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
1. Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan, atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 24 -
b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
2. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
Reklasifikasi Aset Keuangan Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang, jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diprekirakan atau hingga jatuh tempo.
Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
1. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian
kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
2. terjadi setelah Perusahaan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perusahaan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
3. terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Perusahaan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laba rugi.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 25 -
f. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaksi. Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Bank menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Bank mengukur aset dan posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan posisi short berdasarkan harga permintaan. Portofolio aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola oleh Bank berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar ataupun risiko kredit diukur berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level portofolio tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen individual di dalam portofolio. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau; 2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut. Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 26 -
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
g. Giro Wajib Minimum (GWM)
GWM (dahulu disebut GWM Primer) adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia, sedangkan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM atau dahulu disebut GWM Sekunder) adalah cadangan likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara (SUN), dan/atau Surat Berharga Negara (SBN). Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan wajib memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Mata Uang Asing, dengan perubahan terakhir sesuai dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, yang berlaku efektif 1 Juli 2019, dimana GWM Rupiah sebesar 6% serta valuta asing sebesar 8%. GWM dipenuhi secara harian sebesar 3% dan secara rata-rata untuk masa laporan tertentu 3%. Pada tanggal 30 Juni 2020, Perusahaan telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) No. 22/4/PBI/2020 tanggal 26 Maret 2020 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.22/10/PADG/2020 tanggal 30 April 2020 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang berlaku efektif pada tanggal 1 Mei 2020 dimana GWM Rupiah sebesar 3,5% (secara harian sebesar 0,5% dan secara rata-rata untuk masa laporan tertentu 3%) serta valuta asing sebesar 4%.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 27 -
Pada tanggal 30 September 2020, Perusahaan wajib memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) No. 22/10/PBI/2020 tanggal 28 Juli 2020 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.22/19/PADG/2020 tanggal 29 Juli 2020 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.20/10/PADG/2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang berlaku efektif pada tanggal 1 Agustus 2020 dimana GWM Rupiah baik secara harian dan rata-rata sebesar 1,5% per tahun dengan bagian yang diperhitungkan untuk mendapat jasa giro sebesar 3% dari DPK.
h. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, deposit facility, term deposit dan negotiable certificate of deposit. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit serta penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 Penempatan pada bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dikategorikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
i. Efek-efek
Efek-efek selain Sukuk
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, obligasi, Reksadana, surat utang jangka menengah, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya.
Obligasi terdiri dari Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi yang dibeli dari pasar. Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Sementara efek-efek yang diukur pada FVOCI, setelah pengakuan awal akan diukur pada nilai wajar dimana keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar akan diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 28 -
Pada saat penghentian pengakuan, akumulasi keuntungan atau kerugian nilai wajar bersih setelah akumulasi cadangan kerugian kredit ekspektasian, ditransfer ke laba rugi. Untuk efek-efek yang dipersyaratkan diukur atas nilai wajar melalui laba rugi, setelah pengakuan awal akan diukur pada nilai wajar dimana keuntungan dan kerugian yang timbul akibat perubahan nilai wajar dicatat dalam pendapatan operasional lainnya.
Investasi Sukuk
Investasi sukuk yang diukur pada biaya perolehan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat. Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, setelah memperhitungkan saldo dalam penghasilan komprehensif lain.
j. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu. Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah, piutang qardh, pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah dan piutang ijarah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Qardh adalah akad pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan liabilitas pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. Dana tersebut meliputi kas atau aset nonkas yang diperkenankan oleh syariah.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 29 -
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan dan kerugian (nisbah). Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik (obyek sewa) dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya. Pembiayaan syariah selain pembiayaan murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dengan perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No. 8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Pembiayaan syariah dengan akad murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 102 (Revisi 2016). Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Kriteria debitur yang dapat dihapus bukukan meliputi:
1. Fasilitas kredit telah mengalami penurunan nilai; 2. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% dari
pokok kredit; 3. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil; 4. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada
kemampuan membayar; 5. Hapus buku dilakukan terhadap semua kewajiban kredit, termasuk dari fasilitas pinjaman
non tunai sehingga penghapusan tidak dapat dilakukan pada beberapa kewajiban kreditnya (penghapusan sebagian);
Apabila aset yang dijaminkan diambil alih, maka Perusahaan akan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai dan mengakui agunan yang diambil alih yang diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Ketika terjadi penerimaan kembali kredit yang dihapus buku, Perusahaan mencatat penerimaan kembali tersebut dengan mengkreditkan pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. Dalam restrukturisasi kredit yang mengkonversi kredit menjadi saham, Perusahaan memperoleh penyertaan modal sementara. Dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/11/PBI/2013 tentang Prinsip Kehatihatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal, pelepasan atau divestasi atas penyertaan modal sementara wajib dilakukan apabila penyertaan modal sementara telah melebihi jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun atau perusahaan tempat penyertaan modal sementara telah memperoleh laba kumulatif. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 30 -
persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada pinjaman diberikan dan piutang dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar sesuai dengan klasifikasinya. Untuk kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi, setelah pengakuan awal diukur menggunakan suku bunga efektif. Sedangkan untuk kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL, setelah pengakuan awal diukur pada nilai wajar dimana keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar dicatat pada pendapatan transaksi perdagangan-bersih.
k. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pinjaman diberikan dan piutang (Catatan 2e). Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain yang diukur pinjaman diberikan dan piutang (Catatan 2e). Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e). Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).
l. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali dan Efek yang Dijual dengan Janji Beli
Kembali Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali (Reverse Repo) Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali (Repo) Efek yang dijual dengan janji beli kembali (repo) diakui sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dengan nasabah dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 31 -
dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan karena kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual.
m. Kontrak Jaminan Keuangan dan Tagihan Komitmen Lainnya
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit, fasilitas-fasilitas perbankan lainnya dan penyediaan dana yang belum ditarik. Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya dalam laba rugi.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.
n. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
o. Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Nilai revaluasian tanah dan bangunan ditentukan oleh penilai independen. Pada saat model revaluasi diterapkan, akumulasi penyusutan bangunan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap biaya perolehan dan nilai tercatat neto setelah dieliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian. Kenaikan nilai akibat revaluasi dikreditkan ke akun “Surplus revaluasi aset tetap” sebagai “Komponen ekuitas lainnya” di bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan dan laporan perubahan ekuitas. Penurunan nilai yang menghapuskan kenaikan nilai sebelumnya atas aset yang sama diakui dalam penghasilan komprehensif lain, sedangkan penurunan nilai lainnya langsung dibebankan ke laba rugi. Surplus revaluasi aset tetap akan dipindahkan dari “Komponen ekuitas lainnya” ke “Saldo laba” pada saat aset dihentikan penggunaannya.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 32 -
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Revaluasi akan dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun %
Bangunan 20 5 Inventaris kantor 10 10 Kendaraan bermotor 4 25
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir periode dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
p. Transaksi Sewa
Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 Berdasarkan PSAK 30, Perseroan menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 33 -
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi periode berjalan. Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Perusahaan akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Sewa Operasi
Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi periode berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 Sehubungan dengan penerapan PSAK 73, Bank sebagai pihak penyewa mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa terkait dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi berdasarkan PSAK 30 tentang Sewa, kecuali atas sewa jangka pendek atau sewa dengan aset yang bernilai rendah. Sesuai dengan PSAK 73 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020, Bank menilai apakah kontrak merupakan atau mengandung sewa pada tanggal permulaan kontrak. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Perseroan dapat memilih untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk:
a. Sewa jangka-pendek; dan b. Sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian, Bank harus menilai apakah:
Bank memiliki hak untuk mendapatkan secara substansial seluruh manfaat ekonomi dari penggunaan aset identifikasian; dan
Bank telah mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan selama periode penggunaan.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 34 -
Bank mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa pada tanggal permulaan sewa. Aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan dan estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar ke kondisi yang disyaratkan dan ketentuan sewa, dikurangi dengan insentif sewa yang diterima dan didiskontokan menggunakan suku bunga inkremental penyewa pada tanggal penerapan awal. Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Bank menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto. Dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, Perseroan mempertimbangkan faktor-faktor utama, yaitu: risiko kredit corporate, jangka waktu sewa, jangka waktu pembayaran sewa, waktu dimana sewa dimasukkan, dan mata uang dimana pembayaran sewa ditentukan.
Pembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk setiap periode. Bank menyajikan aset hak guna sebagai bagian dari Aset Tetap (Catatan 14) dan liabilitas sewa sebagai bagian dari Liabilitas Lain-lain (Catatan 24) di dalam laporan posisi keuangan. Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar kepada Perseroan pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna merefleksikan Bank akan mengeksekusi opsi beli, maka Bank menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Jika tidak, maka Bank menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa. Modifikasi sewa Bank mencatat modifikasi sewa sebagai sewa terpisah jika:
Modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa dengan menambahkan hak untuk menggunakan satu aset pendasar atau lebih;
Imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang setara dengan harga tersendiri untuk peningkatan dalam ruang lingkup dan penyesuaian yang tepat pada harga tersendiri tersebut untuk merefleksikan kondisi kontrak tertentu.
q. Aset Ijarah
Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak, disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke penyewa. Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 35 -
Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laba rugi.
r. Agunan yang Diambil Alih
Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”.
Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laba rugi periode berjalan. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji periode penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode-periode sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 36 -
t. Liabilitas Segera
Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2e).
u. Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e). Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya. Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari giro dan tabungan Wadiah yang merupakan titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus. Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.
v. Dana Syirkah Temporer
Dana syirkah temporer terdiri dari giro dan tabungan Mudharabah, deposito berjangka Mudharabah dan Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank. Giro dan tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Perusahaan. Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Perusahaan. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Perusahaan tidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana, kecuali kerugian yang timbul akibat kelalaian atau wanprestasi dari manajemen Perusahaan. Di sisi lain, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 37 -
waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi (current and other non-investment accounts). Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer berdasarkan konsep bagi hasil.
w. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi.
x. Pengakuan Pendapatan Bunga, Beban Bunga, Pendapatan dan Beban Bagi Hasil Syariah Pendapatan dan Beban Bunga
Kebijakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 Pendapatan dan beban bunga diakui pada laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat bunga yang mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan sepanjang umur yang di ekspetasi atas instrumen keuangan, atau periode yang lebih pendek, atas nilai tercatat bruto aset keuangan (ketika aset keuangan tidak mengalami penurunan nilai) atau dengan biaya perolehan diamortisasi liabilitas keuangan. Saat menghitung suku bunga efektif, estimasi arus kas mempertimbangkan seluruh perjanjian kontraktual atas instrumen keuangan (antara lain perlunasan dipercepat) tapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Kebijakan yang berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laba rugi secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dan beban bunga kontraktual atas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui sebagai bagian dari pendapatan bungan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Pendapatan dan Beban Bagi Hasil Syariah
Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah.
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah, beban bonus wadiah dan beban bagi hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 38 -
y. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Provisi dan Komisi Terkait Instrumen Keuangan Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Provisi dan Komisi Lainnya Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa bancassurance, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan.
z. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat terjadinya.
Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
aa. Pajak Penghasilan
Pajak Kini
Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direview pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 39 -
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
bb. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa dilutif.
cc. Imbalan Kerja
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan nilai kini kewajiban imabalan pasti setelah dikurangi dengan nilai wajar aset program. Aset (surplus) imbalan kerja jangka panjang yang timbul dari perhitungan tersebut diakui sebesar nilai kini pengembalian kas serta pengurangan iuran masa depan dari program tersebut.
dd. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.
ee. Provisi
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 40 -
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
ff. Peristiwa Setelah Periode Laporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Pertimbangan Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 71. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada catatan 2e.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 41 -
d. Pajak Penghasilan
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 38.
b. Revaluasi Aset Tetap Perusahaan mengukur tanah dan bangunan pada nilai revaluasi, dan perubahan nilai wajar aset tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perusahaan memakai jasa penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset. Teknik penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan diungkapkan dalam Catatan 14.
c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 diungkapkan pada Catatan 14.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 42 -
d. Imbalan Kerja Jangka Panjang Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
e. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan. Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih) diungkapkan pada Catatan 14 dan 17.
f. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
4. Giro pada Bank Indonesia
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah 1.048.906 1.742.347
Mata uang asing (Catatan 37) 173.267 318.246
Jumlah 1.222.173 2.060.593
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 138.110 dan Rp 187.355.
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) Utama masing-masing adalah sebesar Rp 1.017.581 dan Rp 1.595.794 serta untuk GWM Sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 1.735.613 dan Rp 1.100.813, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 172.483 dan Rp 317.677. Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah:
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 43 -
30 September 2020 31 Desember 2019
GWM yang telah dibentuk
Rupiah
GWM Primer
Gabungan 3,62 -
Konvensional 3,62 6,62
Syariah 3,64 4,63
GWM PLM
Konvensional 12,63 10,07
GWM RIM 0,00 0,00
Mata uang asing
Gabungan 4,02 -
Konvensional 4,02 8,01
Syariah 15,88 84,00
5. Giro pada Bank Lain
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak ketiga
Rupiah
PT Maybank Indonesia Tbk 343.787 1.053
PT Bank Central Asia Tbk 56.494 91.372
Standard Chartered Bank,
cabang Jakarta 7.365 5.423
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 69 70
Jumlah 407.715 97.918
Mata uang asing (Catatan 37)
Standard Chartered Bank,
Amerika Serikat 217.477 20.923
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 68.490 12.935
Deutsche Bank AG, Jerman 48.323 25.320
PT Bank Central Asia Tbk 46.225 20.444
Bank of China, Cabang Jakarta 36.077 28.241
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 27.780 -
United Overseas Bank, Singapura 24.491 35.723
Bank of Amerika, Merrill Lynch,
Amerika Serikat 23.465 18.193
Banco De Sabadell SA, Spanyol 22.008 6.734
Oversea Chinese Banking
Corporation, Singapura 12.634 10.193
PT Bank ICBC Indonesia 9.582 9.101
Aktif Bank, Turki 7.021 6.270
Standard Charted Bank, Inggris 3.256 3.865
Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, Jepang 4.133 6.072
Bank of China, China 1.795 3.351
Kookmin Bank, Korea Selatan 1.215 449
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Singapura 749 1.126
DBS Bank, Hong Kong 739 1.372
Bank of China, Australia - 33.507
Deutsche Bank Trust Company
Americas, Amerika Serikat - 18.315
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 44 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak ketiga
Mata uang asing (Catatan 37)
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 1.252 882
Jumlah mata uang asing 556.712 263.016
Jumlah 964.427 360.934
Cadangan kerugian penurunan nilai (464) -
Jumlah - bersih 963.963 360.934
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, kualitas giro pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, giro pada bank lain dalam Rupiah mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 1%. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, giro pada bank lain dalam mata uang asing mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 0,18% dan 0,86%. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain sebagai berikut:
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah
Saldo awal - - - -
Dampak penerapan awal PSAK 71 - - - 140
Saldo awal PSAK 71 140 - - 140
Perubahan selama periode berjalan 324 - - 324
Saldo akhir 464 - - 464
30 September 2020
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lain telah memadai.
6. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Suku Bunga Pihak
Jangka Waktu Rata-rata% Ketiga
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 1 hari 3,25 1.931.100
30 September 2020
Jenis Penempatan
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 45 -
Suku Bunga Pihak
Jangka Waktu Rata-rata% Ketiga
Mata uang asing (Catatan 37)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 1-30 hari 0,07 372.000
Jumlah 2.303.100
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai -
Jumlah - Bersih 2.303.100
30 September 2020
Jenis Penempatan
Suku Bunga Pihak
Jangka Waktu Rata-rata% Ketiga
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 2 hari 4,25 26.200
Mata uang asing (Catatan 37)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 2-91 hari 1,80 874.597
Penempatan pada bank lain
Call money 184 hari 2,25 138.825
Jumlah 1.013.422
Jumlah 1.039.622
31 Desember 2019
Jenis Penempatan
Penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 sebesar nihil. Penempatan bank lain dalam mata uang asing merupakan penempatan pada:
30 September 2020 31 Desember 2019
US$ US$
Call Money
PT Bank J Trust Indonesia - 10.000.000
Jumlah - 10.000.000
Nama Bank
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, penempatan pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang diblokir.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 46 -
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain sebagai berikut:
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah
Saldo awal - - - -
Dampak penerapan awal PSAK 71 - - - 199
Saldo awal PSAK 71 199 - - 199
Perubahan selama periode berjalan (199) - - (199)
Saldo akhir - - - -
30 September 2020
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia telah memadai. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, Perusahaan tidak memiliki dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, bank beku operasi atau likuidasi.
7. Efek-Efek
a. Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak berelasi (Catatan 35)
Rupiah
Diukur pada biaya perolehan amortisasi
Obligasi korporasi
MTN PT Pindo Deli Pulp And
Paper Mills III Tahun 2018 - 25.000
- 25.000
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lainnya
Obligasi korporasi
MTN PT Indah Kiat Pulp and
Paper Tbk Tahap I Tahun 2019 7.000 7.000
Mata uang asing (Catatan 37)
Diukur pada biaya perolehan amortisasi
Tagihan atas wesel ekspor - 10.711
Jumlah - pihak berelasi 7.000 42.711
Pihak ketiga
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
FR082 80.400 -
FR081 99.522 -
PBS015 - 115.178
Nilai wajar 179.922 115.178
Jumlah diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi 179.922 115.178
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 47 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak ketiga
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lainnya
Obligasi korporasi
Obligasi Bkljt III PLN
Tahap IV Tahun 2019 Seri E 541.480 163.902
MTN III Nusantara Indah Cemerlang
Tahun 2020 350.000 -
Obligasi Berkelanjutan III PLN
Tahap VI Tahun 2020 Seri E 199.740 -
Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah
Tahap I Tahun 2017 161.779 -
Obligasi Berkelanjutan II Japfa
Tahap II Tahun 2017 121.254 -
Obligasi Chandra Asri Petrochemical I
Tahun 2016 Seri B 66.246 -
Obligasi Bkljt III PLN Thp III Th 2019 Seri A 51.457 -
Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific
Tahap I Tahun 2019 Seri B 49.844 -
Obligasi Berkelanjutan III PLN
Thp III Th 2019 Seri B 32.049 -
Obligasi Bkljt IV Astra Sedaya Finance
Tahap II Tahun 2019 Seri B 30.988 -
Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN
Tahap IV Tahun 2019 Seri E 30.950 -
Obligasi Bkljt II Bank Cimb Niaga
Thp III Th 2017 Seri C 30.661 -
Obligasi Bkljt III BFI Finance
Thp IV Th 2018 Seri C 30.120 -
MTN I Nusantara Indah Cemerlang
Tahun 2020 30.000 -
Obligasi Bkljt III Astra Sedaya Finance
IV Th 2017 Seri C 22.442 -
Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN
Thp III Th 2019 Sr B 21.106 -
Obligasi Bkljt II Medco Energi Internasional
Tahap I Thn 2016 Seri B 19.614 -
Sukuk Mudharabah Bkljt I Bank CIMB Niaga
Thp I Th 2018 Seri B 15.684 -
MTN III Clipan Finance Indonesia Th 2018 15.191 -
Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII
Tahun 2017 10.331 -
Obligasi Bkljt IV Adira Finance
Thp II 2018 Seri C 10.098 -
Sukuk Ijarah I PT Rajawali Nusantara
Indonesia Tahun 2017 - 50.065
Obligasi MTN II PT Rajawali Nusantara
Indonesia Tahun 2017 - 20.114
Nilai wajar 1.841.034 234.081
Obligasi Pemerintah
FR086 475.428 -
PBS023 193.431 -
FR075 184.609 94.161
FR084 158.800 -
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 48 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak ketiga
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lainnya
Obligasi Pemerintah
FR079 147.187 106.883
FR085 130.000 -
FR078 86.648 -
PBS012 71.209 55.219
FR081 61.940 -
FR059 51.212 9.998
FR074 50.949 -
FR056 33.375 -
FR087 32.647 -
FR070 32.520 21.361
FR077 32.376 -
PBS004 30.362 -
FR082 30.150 -
FR072 26.560 47.364
FR068 21.520 185.016
FR085 21.215 -
PBS015 15.341 9.963
FR083 10.079 -
PBS003 4.857 -
PBS022 2.186 -
FR076 - 150.986
FR050 - 32.868
FR045 - 23.732
FR040 - 11.996
FR071 - 11.214
FR062 - 8.324
Nilai wajar 1.904.601 769.085
Jumlah nilai wajar melalui
penghasilan komphrehensif lainnya 3.745.635 1.003.166
Diukur pada biaya perolehan amortisasi
Sertifikat Bank Indonesia - 14.532
Bunga diterima dimuka yang
belum diamortisasi - (28)
Nilai bersih - 14.504
Obligasi Pemerintah
PBS005 544.450 179.557
PBS015 384.352 503.596
FR0076 240.300 153.584
PBS012 297.382 298.434
FR0085 160.000 -
FR0084 159.137 -
IFR006 19.315 19.498
PBS003 9.948 9.942
PBS004 4.024 89.587
FR0079 - 358.038
PBS022 - 99.717
FR0064 - 60.838
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 49 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak ketiga
Rupiah
Diukur pada biaya perolehan amortisasi
Obligasi Pemerintah
FR0063 - 37.824
FR0065 - 36.473
FR0031 - 29.984
FR0034 - 20.349
FR0075 - 16.705
FR0057 - 13.759
FR0067 - 10.627
Jumlah 1.818.908 1.938.512
Obligasi korporasi
Obligasi Bkljt II Tower Bersama Infrastructure
Thp I Thn 2016 48.743 -
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II
Indosat Tahap I Th 2017 Seri D 10.392 10.444
Obligasi Bkljt III PLN Tahap IV
Thn 2019 seri E - 500.000
Obligasi Bkljt I Barito Pacifik
Thp I Thn 2019 seri B - 50.000
Obligasi I Angkasa Pura I
Th 2016 Seri A - 45.353
Obligasi Bkljt III BFI Finance
Thp IV Th 2019 Seri C - 28.991
Obligasi Bkljt III Indomobil Finance
Thp II Th 2019 Seri B - 28.745
Obligasi Bkljt II Bank Cimb Niaga
Thp III Th 2017 Seri C - 28.220
Sukuk Ijarah Bkljt III PLN
Tahap IV Thn 2019 seri E - 25.017
Obligasi Bkljt III Astra Sedaya
Finance IV Th 2017 Seri B - 24.499
Obligasi Bkljt III Astra Sedaya
Finance IV Th 2017 Seri C - 20.730
Obligasi berkelanjutan I PT Indosat
Tahap II 2015 Seri C - 20.000
Sukuk Ijarah I RNI Th 2017 - 20.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I
PT XL Axiata Tbk Tahap I
2015 Seri C - 20.000
Obligasi berkelanjutan I ROTI II
2015 - 20.000
Obligasi Bkljt IV Adira Finance
Thp II 2019 Seri C - 18.994
Sukuk Mudharabah Bkljt I
Bank CIMB Niaga Thp I
Thn 2019 seri B - 15.000
MTN III Clipan Finance Indonesia
Th 2019 - 15.000
Obligasi Bkljt II Indomobil Finance
Thp III Thn 2016 seri C - 13.010
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN
Tahap I Tahun 2013 - 10.986
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 50 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak ketiga
Rupiah
Diukur pada biaya perolehan amortisasi
Obligasi korporasi
Obligasi Indofood Sukses
Makmur VIII Thn 2017 - 9.932
Jumlah 59.135 924.921
Tagihan atas wesel ekspor - 932.261
Jumlah diukur pada biaya perolehan amortisasi 1.878.043 3.810.198
Jumlah Rupiah - pihak ketiga 5.803.600 4.928.542
Mata uang asing (Catatan 37)
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Reksadana Terproteksi
Syailendra Capital 72.175 68.234
Jumlah diukur pada nilai wajar 72.175 68.234
Diukur pada biaya perolehan amortisasi
Republik Indonesia - ROI Loan - 147.347
INDOIS27 15.115 14.132
Obligasi korporasi 88.121 20.751
Tagihan atas wesel ekspor - 52.003
Jumlah diukur pada biaya perolehan amortisasi 103.236 234.233
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lainnya
MTN II Nusantara Indah Cemerlang
Tahun 2020 595.200 -
Republik Indonesia - ROI Loan - 223.250
Surat Utang Jangka Menengah Global
dan Obligasi Terjamin - PT PLN - 87.324
Jumlah 595.200 310.574
Jumlah-mata uang asing 770.611 613.041
Jumlah-pihak ketiga 6.574.211 5.541.583
Jumlah 6.581.211 5.584.294
Cadangan kerugian penurunan nilai (301) -
Jumlah - Bersih 6.580.910 5.584.294
b. Efek-efek yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Obligasi Pemerintah - - 1.818.908 1.818.908
Obligasi korporasi - 48.743 10.392 59.135
Jumlah - Rupiah - 48.743 1.829.300 1.878.043
30 September 2020
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 51 -
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Mata uang asing (Catatan 37)
Obligasi Pemerintah - - 88.121 88.121
Obligasi korporasi - - 15.115 15.115
Jumlah - mata uang asing - - 103.236 103.236
Jumlah - 48.743 1.932.536 1.981.279
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah
Obligasi Pemerintah - - 1.818.908 1.818.908
Obligasi korporasi 48.743 - 10.392 59.135
Jumlah - Rupiah 48.743 - 1.829.300 1.878.043
Mata uang asing (Catatan 37)
Obligasi Pemerintah - - 88.121 88.121
Obligasi korporasi - - 15.115 15.115
Jumlah - mata uang asing - - 103.236 103.236
Jumlah 48.743 - 1.932.536 1.981.279
30 September 2020
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 14.504 - - 14.504
Obligasi korporasi - 304.460 645.461 949.921
Obligasi Pemerintah - 37.824 1.900.688 1.938.512
Wesel ekspor 942.972 - - 942.972
Jumlah - Rupiah 957.476 342.284 2.546.149 3.845.909
Mata uang asing (Catatan 37)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 92.299 92.299
INDOIS - - 69.180 69.180
Obligasi korporasi - - 20.751 20.751
Wesel ekspor 52.003 - - 52.003
Jumlah - mata uang asing 52.003 - 182.230 234.233
Jumlah 1.009.479 342.284 2.728.379 4.080.142
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 14.504 - - 14.504
Obligasi korporasi 153.495 260.964 535.462 949.921
Obligasi Pemerintah 29.984 58.173 1.850.355 1.938.512
Wesel ekspor 942.972 - - 942.972
Jumlah - Rupiah 1.140.955 319.137 2.385.817 3.845.909
Mata uang asing (Catatan 37)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 92.299 92.299
INDOIS - 13.401 55.779 69.180
Obligasi Korporasi - - 20.751 20.751
Wesel ekspor 52.003 - - 52.003
Jumlah - mata uang asing 52.003 13.401 168.829 234.233
Jumlah 1.192.958 332.538 2.554.646 4.080.142
31 Desember 2019
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 52 -
c. Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia – 7,00
Obligasi Pemerintah 5,50 – 8,88 5,63 – 12,80
Obligasi korporasi 7,40 – 11,30 7,40 – 10,65
Tagihan atas wesel ekspor – 6,10 – 11,00
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan – 4,13 – 6,63
Obligasi Pemerintah – 3,30 – 4,33
Obligasi korporasi 6,00 – 7,00 4,13 – 7,75
Tagihan atas wesel ekspor – 2,30 – 2,75
d. Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 2.015.847 dan Rp 4.255.161.
e. Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) dan Fitch, seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk idAAA idAAA
PT Astra Sedaya Finance idAAA idAAA
PT Bank CIMB Niaga Tbk idAAA idAAA
PT Barito Pacific Tbk idA idA
PT BFI Finance Indonesia Tbk A+idn A+idn
PT Clipan Finance Indonesia Tbk idAA- idAA-
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk idA+ idA+
PT Indofood Sukses Makmur Tbk idAA+ idAA+
PT Perusahaan Listrik Negara idAAA idAAA
Sukuk Ijarah PT Perusahaan
Sukuk Ijarah PT Indosat Tbk idAAA(sy) idAAA(sy)
Listrik Negara idAAA(sy) idAAA(sy)
Sukuk Mudharabah PT Bank
CIMB Niaga Tbk idAAA(sy) idAAA(sy)
Nusantara Indah Cemerlang irAA -
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk idAA- -
PT Japfa Comfeed Tbk A+idn -
PT Mayora Indah Tbk idAA -
PT Medco Energi Internasional Tbk idA+ -
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk AA-idn -
Sukuk Ijarah PT Rajawali
Nusantara Indonesia - idBBB+(sy)
PT Angkasa Pura (Persero) - idAAA
PT Indomobil Finance Indonesia - idA
PT Indosat Tbk - idAAA
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk - idAA-
PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills - idA
PT Rajawali Nusantara Indonesia - idBBB
Sukuk Ijarah PT XL Axiata Tbk - AAAidn
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 53 -
f. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, kolektibilitas efek-efek dikelompokkan sebagai Lancar.
g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah
Saldo awal - - - -
Dampak penerapan awal PSAK 71 - - - 4.368
Saldo awal PSAK 71 4.368 - - 4.368
Perubahan selama periode berjalan (4.067) - - (4.067)
Saldo akhir 301 - - 301
30 September 2020
Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun 39.462 - 39.462
Pembentukan/Pemulihan
periode berjalan (39.462) - (39.462)
Saldo akhir tahun - - -
31 Desember 2019
h. Tidak terdapat penghapusan efek-efek selama periode yang berakhir 30 September 2020 dan 31 Desember 2019.
8. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali – Pihak Ketiga
Pada tanggal 31 Desember 2019, efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali adalah sebagai berikut:
Tanggal Biaya diterima dimuka
Pihak Lawan Jenis Jangka waktu jatuh tempo Nilai nominal yang belum direalisasi Nilai bersih
Rupiah
BI FR0063 91 hari 2 Januari 2020 108.681 (16) 108.665
Jumlah 108.681 (16) 108.665
31 Desember 2019
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek yang dibeli dengan janji jual kembali pada tanggal 31 Desember 2019.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 54 -
9. Kredit yang Diberikan
a. Jenis Kredit
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak berelasi (Catatan 35)
Rupiah
Pinjaman karyawan 38.110 2.546
Pinjaman tetap 16.268 -
Pinjaman cicilan 3.424 2.209
Pinjaman konsumsi 2.524 5.464
Pinjaman anjak piutang 772 -
Piutang syariah - mudharabah 251 457
Jumlah 61.349 10.676
Mata uang asing (Catatan 37)
Pinjaman tetap 7.440 -
Jumlah - pihak berelasi 68.789 10.676
Pihak ketiga
Rupiah
Pinjaman cicilan 8.481.986 8.444.983
Pinjaman konsumsi 2.237.871 3.439.556
Pinjaman tetap 2.708.697 4.025.413
Pembiayaan musyarakah 2.785.129 1.561.378
Pinjaman anjak piutang 1.367.956 1.236.478
Pembiayaan mudharabah 1.236.335 838.867
Piutang syariah - murabahah 684.224 1.085.950
Pinjaman rekening koran 318.572 168.333
Piutang syariah - qardh 245.206 153.313
Pinjaman karyawan 33.420 71.726
Piutang syariah - ijarah 18.593 34.483
Pinjaman investasi 5.493 -
Jumlah 20.123.482 21.060.480
Mata uang asing (Catatan 37)
Pinjaman cicilan 1.113.156 798.592
Pinjaman tetap 547.763 627.504
Jumlah 1.660.919 1.426.096
Jumlah - pihak ketiga 21.784.401 22.486.576
Jumlah 21.853.190 22.497.252
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.761.971) (1.182.755)
Jumlah - bersih 20.091.219 21.314.497
b. Sektor Ekonomi dan Kolektibilitas
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak berelasi (Catatan 35)
Rupiah
Rumah tangga 40.543 800 - - - 41.343
Perdagangan besar dan eceran 14.964 - - - - 14.964
Perantara keuangan 1.495 - - - - 1.495
Pertanian, perburuan dan kehutanan 251 - - - - 251
Industri pengolahan 772 - - - - 772
Lain-lain 2.522 2 - - - 2.524
Jumlah 60.547 802 - - - 61.349
30 September 2020
Jenis
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 55 -
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak berelasi (Catatan 35)
Mata uang asing (Catatan 37)
Rumah tangga 7.440 - - - - 7.440
Jumlah - pihak berelasi 67.987 802 - - - 68.789
Pihak ketiga
Rupiah
Perdagangan besar dan eceran 6.175.418 490.480 3.772 10.337 21.484 6.701.491
Rumah tangga 1.579.444 504.311 20.844 15.292 42.083 2.161.974
Perantara keuangan 1.622.240 13.088 3.348 5.777 142.799 1.787.252
Industri pengolahan 2.658.390 19.117 - 60 4.345 2.681.912
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 1.858.023 1.153 - - 548 1.859.724
Pertanian, perburuan dan kehutanan 1.742.363 8.883 - 8.654 955 1.760.855
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 323.455 457.221 94 193.898 232.885 1.207.553
Pertambangan dan penggalian 309.019 262 - 190.256 - 499.537
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya 537.928 3.623 480 736 920 543.687
Listrik, gas dan air 376.083 - - - - 376.083
Konstruksi 145.712 33.559 - 1.709 1.194 182.174
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 158.944 152 - - 199 159.295
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 116.931 33.592 524 684 207 151.938
Perikanan 16.189 71 - 144 63 16.467
Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga 2.347 44 - 194 111 2.696
Jasa pendidikan 5.049 31 - - - 5.080
Lain-lain 21.444 526 15 19 3.760 25.764
Jumlah 17.648.979 1.566.113 29.077 427.760 451.553 20.123.482
Mata uang asing (Catatan 37)
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 1.017.547 - - - - 1.017.547
Industri pengolahan 310.714 257.386 - - - 568.100
Perdagangan besar dan eceran 56.716 - - - - 56.716
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 18.556 - - - - 18.556
Jumlah 1.403.533 257.386 - - - 1.660.919
Jumlah - pihak ketiga 19.052.512 1.824.301 29.077 427.760 451.553 21.784.401
Jumlah 19.113.059 1.824.301 29.077 427.760 451.553 21.853.190
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.761.971)
Jumlah - bersih 20.091.219
30 September 2020
Jenis
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak berelasi (Catatan 35)
Rupiah
Rumah tangga 4.755 - - - - 4.755
Pertanian, perburuan dan kehutanan 457 - - - - 457
Lain-lain 5.464 - - - - 5.464
Jumlah - pihak berelasi 10.676 - - - - 10.676
31 Desember 2019
Jenis
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 56 -
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah
Perdagangan besar dan eceran 4.646.484 652.000 6.424 652.806 358.248 6.315.962
Rumah tangga 2.361.871 910.555 46.492 29.292 43.159 3.391.369
Perantara keuangan 1.583.504 412.385 3.879 144.676 7.035 2.151.479
Industri pengolahan 2.028.705 3.798 1.954 - 5.097 2.039.554
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 1.720.366 916 95 - 13.782 1.735.159
Pertanian, perburuan dan kehutanan 1.650.462 2.512 400 15 1.768 1.655.157
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 353.098 755.860 129.429 297.502 40.393 1.576.282
Pertambangan dan penggalian 345.036 199.212 246 2.005 - 546.499
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya 531.187 3.480 456 640 843 536.606
Listrik, gas dan air 397.426 12 - - - 397.438
Konstruksi 209.570 36.627 - 9.789 900 256.886
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 160.721 442 - - 53 161.216
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 146.620 3.306 358 289 1.639 152.212
Perikanan 12.729 13.916 75 - 334 27.054
Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga 4.613 102 - - 389 5.104
Jasa pendidikan 4.654 274 - - - 4.928
Lain-lain 106.561 707 98 49 160 107.575
Jumlah 16.263.607 2.996.104 189.906 1.137.063 473.800 21.060.480
Mata uang asing (Catatan 37)
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 656.533 - - - - 656.533
Industri pengolahan 541.892 - - - - 541.892
Perdagangan besar dan eceran 192.916 - - - - 192.916
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 20.801 - - - - 20.801
Pertambangan dan penggalian 13.954 - - - - 13.954
Jumlah 1.426.096 - - - - 1.426.096
Jumlah - pihak ketiga 17.689.703 2.996.104 189.906 1.137.063 473.800 22.486.576
Jumlah 17.700.379 2.996.104 189.906 1.137.063 473.800 22.497.252
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.182.755)
Jumlah - bersih 21.314.497
31 Desember 2019
Jenis
c. Jangka Waktu
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya: Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 3.738.161 6.721.668
Lebih dari 1 - 2 tahun 4.206.217 2.150.230
Lebih dari 2 - 5 tahun 6.119.515 7.285.113
Lebih dari 5 tahun 6.120.938 4.914.145
Jumlah 20.184.831 21.071.156
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 57 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Mata uang asing (Catatan 37)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 532.982 481.764
Lebih dari 1 - 2 tahun - 145.740
Lebih dari 2 - 5 tahun 1.100.842 725.391
Lebih dari 5 tahun 34.535 73.201
Jumlah 1.668.359 1.426.096
Jumlah 21.853.190 22.497.252
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.761.971) (1.182.755)
Jumlah - bersih 20.091.219 21.314.497
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 8.067.315 9.099.615
Lebih dari 1 - 2 tahun 2.214.541 2.440.685
Lebih dari 2 - 5 tahun 4.715.717 5.735.951
Lebih dari 5 tahun 5.187.258 3.794.905
Jumlah 20.184.831 21.071.156
Mata uang asing (Catatan 37)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 551.538 378.680
Lebih dari 1 - 2 tahun - 248.824
Lebih dari 2 - 5 tahun 1.116.821 37.736
Lebih dari 5 tahun - 760.856
Jumlah 1.668.359 1.426.096
Jumlah 21.853.190 22.497.252
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.761.971) (1.182.755)
Jumlah - bersih 20.091.219 21.314.497
d. Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut:
30 Septem ber 2020 31 Desem ber 2019
% %
Rupiah 6,00 - 59,54 5,00 - 67,08
Dolar Am erika Serikat 1,25 - 12,00 7,00 - 12,00
e. Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp 520.432 dan Rp 611.700 (Catatan 19).
f. Saldo kredit channeling pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 1.302.022 dan Rp 2.603.809 dimana sebesar Rp 1.302.022 dan Rp 2.603.794 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 35).
g. Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0%-15% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 0%-26,53% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun.
h. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 1.239.776 dan Rp 1.888.271.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 58 -
i. Saldo kredit pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas adalah sebagai berikut:
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 35) 60.547 802 - - - 61.349
Pihak ketiga 17.648.979 1.566.113 29.077 427.760 451.553 20.123.482
Jumlah 17.709.526 1.566.915 29.077 427.760 451.553 20.184.831
Mata uang asing (Catatan 37)
Pihak berelasi (Catatan 35) 7.440 - - - - 7.440
Pihak ketiga 1.403.533 257.386 - - - 1.660.919
Jumlah 1.410.973 257.386 - - - 1.668.359
Jumlah 19.120.499 1.824.301 29.077 427.760 451.553 21.853.190
30 September 2020
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 35) 10.676 - - - - 10.676
Pihak ketiga 16.263.607 2.996.104 189.906 1.137.063 473.800 21.060.480
Jumlah 16.274.283 2.996.104 189.906 1.137.063 473.800 21.071.156
Mata uang asing (Catatan 37)
Pihak ketiga 1.426.096 - - - - 1.426.096
Jumlah 17.700.379 2.996.104 189.906 1.137.063 473.800 22.497.252
31 Desember 2019
j. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, rincian kredit bermasalah menurut
sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Perdagangan besar dan eceran 35.593 1.017.478
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 426.877 467.324
Perantara keuangan 151.924 155.590
Rumah tangga 78.219 118.943
Transportasi, pergudangan
dan komunikasi 548 13.877
Konstruksi 2.903 10.689
Industri pengolahan 4.405 7.051
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 1.415 2.286
Pertambangan dan penggalian 190.256 2.251
Pertanian, perburuan dan kehutanan 9.609 2.183
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan, dan perorangan lainnya 2.136 1.939
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 199 53
Lain-lain 4.306 1.105
Jumlah 908.390 1.800.769
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 59 -
k. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
l. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, kredit non-performing yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 908.390 dan Rp 1.800.769.
m. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah Jumlah
Saldo awal - - - - 1.182.755
Dampak penerapan awal PSAK 71 - - - - 713.411
Saldo awal PSAK 71 377.056 426.493 876.040 216.578 1.896.167
Aset keuangan yang baru diperoleh 158.967 538 204.277 - 363.782
Perubahan bersih pada eksposur
dan pengukuran kembali (99.131) (114.778) 426.683 177.285 390.059
Transfer ke kerugian kredit
ekspektasian 12 bulan
(Stage 1) 129.070 (274.507) (14.392) - (159.829)
Transfer ke kerugian kredit
ekspektasian sepanjang umurnya
(Stage 2) (303.259) 814.604 (271.380) - 239.965
Transfer ke penurunan kredit
(Stage 3) (478) (369.969) 517.549 - 147.102
Penerimaan kembali pinjaman
yang telah dihapusbukukan - - 41.796 7.141 48.937
Penghapusbukuan selama
periode berjalan - - (1.055.712) (76.223) (1.131.935)
Selisih kurs 19 - - - 19
Kerugian kredit ekspektasian pada
fasilitas kredit yang belum ditarik (32.253) (3) (40) - (32.296)
Saldo akhir 229.991 482.378 724.821 324.781 1.761.971
30 September 2020
Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal
Individual 338.113 - 338.113
Kolektif 292.258 215 292.473
Pencadangan (pemulihan)
tahun berjalan
Individual 1.742.524 - 1.742.524
Kolektif 294.626 (104) 294.522
Penerimaan kembali kredit
hapus buku
Individual 5.126 - 5.126
Kolektif 23.102 - 23.102
Penghapusan (1.513.131) - (1.513.131)
Selisih kurs penjabaran - 26 26
Saldo akhir 1.182.618 137 1.182.755
31 Desember 2019
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 60 -
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut.
n. Mutasi kredit yang dihapus buku selama periode 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun 2.408.513 75.945 2.484.458 1.168.952 78.667 1.247.619
Mutasi selama tahun berjalan
Penghapusan 1.131.935 - 1.131.935 1.513.131 - 1.513.131
Penerimaan kembali (48.937) - (48.937) (28.228) - (28.228)
Hapus tagih (19.172) - (19.172) (245.342) - (245.342)
Hapus buku AYDA (24.544) - (24.544) - - -
Reklasifikasi properti terbengkalai 79.355 - 79.355 - - -
Selisih kurs penjabaran - 5.457 5.457 - (2.722) (2.722)
Saldo akhir 3.527.150 81.402 3.608.552 2.408.513 75.945 2.484.458
31 Desember 201930 September 2020
o. Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan deposito berjangka.
p. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar 1,56% dan 1,92%.
10. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
1 bulan atau kurang 7.110 -
1-3 bulan 9.096 17.988
3-6 bulan 37.580 53.332
lebih dari 6 bulan 119.800 182.686
Jumlah 173.586 254.006
Mata uang asing (Catatan 37)
1-3 bulan 28.775 5.193
3-6 bulan 188.192 122.174
lebih dari 6 bulan - 3.639
Jumlah 216.967 131.006
Jumlah 390.553 385.012
Cadangan kerugian penurunan nilai (119.848) (119.800)
Jumlah - bersih 270.705 265.212
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 61 -
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
1 bulan atau kurang 143.654 156.176
1-3 bulan 7.024 82.983
3-6 bulan 22.908 14.847
Jumlah 173.586 254.006
Mata Uang Asing (Catatan 37)
1 bulan atau kurang 8.645 69.226
1-3 bulan 201.941 56.418
3-6 bulan 6.381 5.362
Jumlah 216.967 131.006
Jumlah 390.553 385.012
Cadangan kerugian penurunan nilai (119.848) (119.800)
Jumlah - bersih 270.705 265.212
c. Kolektibilitas tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Pihak ketiga
Lancar 53.786 134.206
Macet 119.800 119.800
Jumlah 173.586 254.006
Mata uang asing (Catatan 37)
Pihak ketiga
Lancar 216.967 131.006
Jumlah 390.553 385.012
d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi sebagai berikut:
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah
Saldo awal - - - 119.800
Dampak penerapan awal PSAK 71 - - - 73
Saldo awal PSAK 71 73 - 119.800 119.873
Perubahan selama periode berjalan (25) - - (25)
Saldo akhir 48 - 119.800 119.848
30 September 2020
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 62 -
Liabilitas Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
1 bulan atau kurang 7.110 -
1-3 bulan 9.096 17.988
3-6 bulan 37.580 53.333
lebih dari 6 bulan - 62.885
Jumlah 53.786 134.206
Mata uang asing (Catatan 37)
1-3 bulan 28.775 5.193
3-6 bulan 188.192 122.174
lebih dari 6 bulan - 3.639
Jumlah 216.967 131.006
Jumlah 270.753 265.212
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
1 bulan atau kurang 23.854 36.376
1-3 bulan 7.024 82.983
3-6 bulan 22.908 14.847
Jumlah 53.786 134.206
Mata uang asing (Catatan 37)
1 bulan atau kurang 8.645 69.226
1-3 bulan 201.941 56.418
3-6 bulan 6.381 5.362
Jumlah 216.967 131.006
Jumlah 270.753 265.212
11. Penyertaan Modal Sementara
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 terdapat penyertaan modal sementara sebagai berikut:
Cadangan Kerugian
Pihak lawan Tanggal mulai Nilai nominal penurunan nilai Nilai bersih
Rupiah
PT Al-Ijarah Indonesia Finance 30 Desember 2019 335.100 (29.755) 305.345
Jumlah 335.100 (29.755) 305.345
30 September 2020
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 63 -
Cadangan Kerugian
Pihak lawan Tanggal mulai Nilai nominal penurunan nilai Nilai bersih
Rupiah
PT Al-Ijarah Indonesia Finance 30 Desember 2019 335.100 (16.755) 318.345
Jumlah 335.100 (16.755) 318.345
31 Desember 2019
Perusahaan melakukan penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi pembiayaan pada PT Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF) sebesar Rp 335.100 yang merupakan konversi utang ALIF kepada Perusahaan, yang dicantumkan dalam Akta Penyertaan Modal Sementara tanggal 27 Desember 2019 dari Aulia Taufani S.H., notaris di Jakarta Selatan. Penyertaan modal sementara ini, kepemilikan Perusahaan pada ALIF adalah sebesar 37,12%. Penjualan saham tersebut sebelumnya telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham ALIF pada tanggal 27 Desember 2019. Perusahaan membukukan penyertaan modal sementara pada ALIF dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 16/POJK.03/2014 yang telah di ubah dengan POJK No. 19/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dimana bank dapat melakukan restrukturisasi pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal sementara dan menyelesaikannya dalam waktu 5 tahun. Penyertaan modal sementara pada PT Al Ijarah Indonesia Finance tersebut akan dilepaskan melalui penjualan. Perusahaan berkeyakinan bahwa penyertaan modal sementara tersebut dapat dilepaskan dalam waktu dekat. Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk penyertaan modal sementara adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul.
12. Pendapatan yang Masih Akan Diterima
30 September 2020 31 Desember 2019
Konvensional
Kredit 89.455 122.290
Efek-efek 120.235 78.307
Penempatan pada bank lain - 1.232
Jumlah 209.690 201.829
Syariah
Piutang syariah 16.040 13.697
Efek-efek 9.569 4.984
Penempatan pada bank lain - 115
Jumlah 25.609 18.796
Jumlah 235.299 220.625
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 64 -
13. Biaya Dibayar Dimuka
30 September 2020 31 Desember 2019
Asuransi 1.302.203 1.459.152
Promosi dan pengembangan usaha 98.908 86.102
Renovasi cabang baru 50.512 65.114
Pemeliharaan perangkat lunak dan keras 40.679 47.640
Sewa 21.839 41.964
Program kepemilikan kendaraan karyawan 10.813 13.252
Tunjangan hari raya 13.390 -
Lain-lain 37.320 10.791
Jumlah 1.575.664 1.724.015
Asuransi kredit kepada PT Asuransi Insurtech, pihak berelasi pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 1.270.833 dan 1.458.333, dengan manfaat enam tahun kedepan dan amortisasi dimulai pada bulan November 2019 menggunakan metode garis lurus (Catatan 35). Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh proses asuransi kredit yang dilakukan telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan ketentuan lainnya.
14. Aset Tetap
Perubahan selama tahun berjalan
Eliminasi Akumulasi
1 Januari 2020 Penambahan Pengurangan Penyusutan Surplus Revaluasi 30 September 2020
Biaya perolehan dan nilai
revaluasian:
Tanah 371.133 - - - - 371.133
Bangunan 250.750 677 - - - 251.427
Inventaris kantor 1.442.693 137.697 (542) - - 1.579.848
Kendaraan bermotor 23.150 256 (1.010) - - 22.396
Jumlah 2.087.726 138.630 (1.552) - - 2.224.804
Akumulasi penyusutan:
Bangunan - 12.992 - - - 12.992
Inventaris kantor 663.787 103.520 (366) - - 766.941
Kendaraan bermotor 24.697 489 (1.010) - - 24.176
Jumlah 688.484 117.001 (1.376) - - 804.109
Nilai Tercatat 1.399.242 1.420.695
Perubahan selama tahun berjalan
Eliminasi Akumulasi
1 Januari 2019 Penambahan Pengurangan Penyusutan Surplus Revaluasi 31 Desember 2019
Biaya perolehan dan nilai
revaluasian:
Tanah 342.693 14.988 - - 13.452 371.133
Bangunan 232.289 10.179 - (64.573) 72.855 250.750
Inventaris kantor 1.231.240 214.879 (3.426) - - 1.442.693
Kendaraan bermotor 23.523 150 (523) - - 23.150
Jumlah 1.829.745 240.196 (3.949) (64.573) 86.307 2.087.726
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 65 -
Perubahan selama tahun berjalan
Eliminasi Akumulasi
1 Januari 2019 Penambahan Pengurangan Penyusutan Surplus Revaluasi 31 Desember 2019
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 48.477 16.096 - (64.573) - -
Inventaris kantor 545.489 121.295 (2.997) - - 663.787
Kendaraan bermotor 24.035 1.167 (505) - - 24.697
Jumlah 618.001 138.558 (3.502) (64.573) - 688.484
Nilai Tercatat 1.211.744 1.399.242
Jumlah beban penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laba rugi pada tahun 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing sebesar Rp 117.001 dan Rp 102.408. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 7 (tujuh) sampai dengan 36 (tiga puluh enam) tahun yang jatuh tempo antara tahun 2022 dan 2049. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 46 dan Rp 196 pada harga jual masing-masing sebesar Rp 278 dan Rp 221. Keuntungan bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan Operasional Lainnya (Catatan 32). Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, Perusahaan menghapus aset tetap dengan nilai tercatat Rp 130 dan Rp 251. Kerugian atas penghapusan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 33). Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.028.830 dan Rp 1.010.664 (Catatan 35). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan/atau metode penyusutan aset tetap. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019. Tanah dan bangunan Perusahaan direvaluasi berkala, dengan revaluasi terakhir pada tanggal 24 Januari 2020 yang dilakukan oleh penilai independen. Penilaian ditentukan menggunakan metode sebagaimana dijelaskan pada Catatan 15. Surplus revaluasi setelah memperhitungkan pajak tangguhan dikreditkan pada akun “Komponen ekuitas lainnya” dalam laporan perubahan ekuitas.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 66 -
Aset Hak Guna Bank juga telah mengadopsi PSAK No. 73: Sewa mulai 1 Januari 2020. Identifikasi dan pengukuran atas aset hak guna dan liabilitas sewa diterapkan secara modified retrospective tanpa penyajian kembali periode komparatif. Bank mengakui aset hak guna untuk sewa yang memenuhi kriteria PSAK 73, yaitu :
Terdapat aset identifikasian;
Bank secara substansial menikmati manfaat ekonomis dari penggunaan aset identifikasian;
Bank memiliki hak untuk mengendalikan aset identifikasian dimaksud. Bank menerapkan pengecualian atas sewa :
Dengan jangka waktu kurang atau sama dengan 12 bulan dan tidak terdapat opsi beli;
Dengan nilai pendasar rendah, yaitu kurang atau sama dengan Rp. 70 juta.
Untuk sewa yang tidak memenuhi kriteria PSAK 73 maka diperlakukan sebagai sewa operasi
biasa.
Bank mengakui aset hak guna sebagai berikut:
Saldo Awal
Dampak PSAK
73
Saldo Awal yang
disesuaikan Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Aset Hak Guna
Harga Perolehan
Bangunan 0 141.578 141.578 23.292 (290) 164.580
Kendaraan 0 54.188 54.188 11.496 0 65.684
0 195.766 195.766 34.788 (290) 230.264
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 0 56.533 56.533 51.099 (44) 107.588
Kendaraan 0 16.599 16.599 12.630 (192) 29.037
0 73.132 73.132 63.729 (236) 136.625
Nilai Buku Bersih 0 93.639
30 September 2020
Jumlah beban penyusutan aset hak guna yang dibebankan pada laba rugi pada periode 30 September 2020 sebesar Rp 63.729. Jumlah pengeluaran kas untuk sewa selama tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 adalah 70.459.
15. Nilai Wajar Aset Non Keuangan
30 September 2020 31 Desember 2019
Pengukuran nilai wajar berulang
Tanah dan bangunan (aset tetap) 621.883 621.883
Pengukuran nilai wajar berulang aset non keuangan termasuk dalam Level 2 hirarki nilai wajar sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 67 -
Informasi tentang pengukuran nilai wajar yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi (Level 2) adalah sebagai berikut:
Keterangan Teknik penilaian
Aset tetap (tanah dan bangunan) Metode perbandingan data pasar dengan
penyesuaian faktor yang dianggap relevan
Tanah dan bangunan telah dinilai oleh penilai independen. Seluruh aset dimanfaatkan pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Surplus revaluasi tanah dan bangunan dalam Catatan 14 mencerminkan keuntungan belum direalisasi yang diakui pada penghasilan komprehensif lain.
16. Aset Ijarah
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah.
Pengalihan pada
1 Januari 2020 Penambahan akhir masa akad 30 September 2020
Biaya perolehan 796.159 159.825 (178.954) 777.030
Akumulasi penyusutan 168.136 118.972 (178.954) 108.154
Nilai tercatat 628.023 40.853 - 668.876
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai (48.549)
Nilai bersih 620.327
Perubahan selama tahun berjalan
Pengalihan pada
1 Januari 2019 Penambahan akhir masa akad 31 Desember 2019
Biaya perolehan 670.323 256.853 (131.017) 796.159
Akumulasi penyusutan 46.547 252.606 (131.017) 168.136
Nilai tercatat 623.776 4.247 - 628.023
Perubahan selama tahun berjalan
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 68 -
17. Aset Lain-lain – Bersih
30 September 2020 31 Desember 2019
Agunan yang diambil-alih 665.314 634.527
Uang muka pembelian aset 176.938 163.836
Tagihan sehubungan dengan jaringan ATM 51.811 36.951
Setoran jaminan 38.060 37.788
Barang cetakan dan materai 27.477 30.662
Uang muka renovasi gedung kantor 4.841 12.469
Tagihan komisi asuransi 18.901 20.007
Tagihan sehubungan dengan penyelesaian
Bank Indover 875 781
Tagihan sehubungan dengan jaringan
principal kartu kredit 74 351
Properti terbengkalai - 89.099
Pulsa elektronik - 15.054
Lain-lain 70.115 57.227
Jumlah 1.054.406 1.098.752
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset lain-lain (142.328) (178.482)
Jumlah - bersih 912.078 920.270
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, nilai tercatat agunan yang diambil-alih adalah sebesar Rp 523.861 dan Rp 545.925, setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 141.453 dan Rp 88.602.
Berikut adalah kolektibilitas aset lain-lain:
30 September 2020 31 Desember 2019
Lancar 243.765 303.162
Kurang lancar 19.175 116.529
Diragukan 296.013 303.886
Macet 106.361 49
Jumlah 665.314 723.626
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Saldo awal 178.482 38.213
Pencadangan (36.249) 140.313
Selisih kurs penjabaran 95 (44)
Saldo akhir 142.328 178.482
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 69 -
18. Liabilitas Segera
30 September 2020 31 Desember 2019
Beban akrual 27.462 12.680
Liabilitas sehubungan dengan jaringan ATM 46.604 55.240
Liabilitas administrasi kredit 26.037 25.153
Kiriman uang 19.530 22.522
Liabilitas jasa produksi 34.112 -
Liabilitas pembayaran online 2.296 1.687
Liabilitas setoran BPJS 9 9
Lain-lain 15.148 14.459
Jumlah 171.198 131.750
19. Simpanan
Simpanan terdiri dari: 30 September 2020 31 Desember 2019
Giro 7.346.732 6.993.896
Tabungan 9.206.292 8.598.609
Deposito berjangka 9.699.849 9.059.692
Jumlah 26.252.873 24.652.197
a. Giro terdiri atas:
30 September 2020 31 Desember 2019
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 35)
Rupiah 1.883.514 1.161.081
Mata uang asing (Catatan 37) 702.771 841.188
Jumlah 2.586.285 2.002.269
Pihak ketiga
Rupiah 3.235.108 2.817.054
Mata uang asing (Catatan 37) 1.505.814 2.100.644
Jumlah 4.740.922 4.917.698
Jumlah 7.327.207 6.919.967
Syariah
Giro Wadiah
Pihak berelasi (Catatan 35)
Rupiah 28 28
Mata uang asing (Catatan 37) 813 251
Jumlah 841 279
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 70 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Syariah
Giro Wadiah
Pihak ketiga
Rupiah 18.448 73.557
Mata uang asing (Catatan 37) 236 93
Jumlah 18.684 73.650
Jumlah 19.525 73.929
Jumlah 7.346.732 6.993.896
30 September 2020 31 Desember 2019
% %
Suku bunga giro per tahun
Rupiah 0,00 - 6,00 0,00 - 6,00
Mata uang asing 0,00 - 1,00 0,00 - 1,00
Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, masing-masing adalah sebesar Rp 6.408 dan Rp 12.473 (Catatan 9 dan 36).
b. Tabungan terdiri atas:
30 September 2020 31 Desember 2019
Konvensional
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 35)
Tabungan Sinarmas 45.178 28.462
Tabungan Sinarmas Gold 15.773 17.432
Tabungan Sinarmas Diamond 24.454 19.724
Tabunganku 482 509
Jumlah 85.887 66.127
Pihak ketiga
Tabungan Sinarmas 1.637.507 1.536.931
Tabungan Sinarmas Gold 4.979.796 4.911.043
Tabungan Sinarmas Diamond 1.743.861 1.350.895
Tabunganku 607.734 595.036
Jumlah 8.968.898 8.393.905
Jumlah 9.054.785 8.460.032
Syariah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 35)
Tabungan Wadiah 197 246
Pihak ketiga
Tabungan Wadiah 151.310 138.331
Jumlah 151.507 138.577
Jumlah 9.206.292 8.598.609
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 71 -
30 September 2020 31 Desember 2019
% %
Suku bunga tabungan per tahun
Rupiah 0,00 - 6,00 0,00 - 6,00
Saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit dan bank garansi sebesar Rp 3.717 dan Rp 3.740 pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 (Catatan 9).
c. Deposito berjangka terdiri atas:
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak berelasi (Catatan 35)
Rupiah 853.717 1.346.371
Mata uang asing (Catatan 37) 372.454 276.958
Jumlah 1.226.171 1.623.329
Pihak ketiga
Rupiah 7.744.400 7.044.939
Mata uang asing (Catatan 37) 729.278 391.424
Jumlah 8.473.678 7.436.363
Jumlah 9.699.849 9.059.692
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Berdasarkan periode deposito berjangka:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 35) ketiga Jumlah (Catatan 35) ketiga Jumlah
Rupiah
Kurang dari 1 bulan 28.650 45.800 74.450 285.695 95.790 381.485
1 bulan 302.192 5.815.026 6.117.218 977.801 5.110.911 6.088.712
3 bulan 27.750 1.190.684 1.218.434 46.713 1.050.796 1.097.509
6 bulan 457.269 316.133 773.402 9.709 416.117 425.826
Lebih dari 6 bulan 37.856 376.757 414.613 26.453 371.325 397.778
Jumlah 853.717 7.744.400 8.598.117 1.346.371 7.044.939 8.391.310
Mata uang asing
(Catatan 37)
Kurang dari 1 bulan 332.107 171.221 503.328 152.457 128.162 280.619
1 bulan 32.047 284.114 316.161 121.625 145.452 267.077
3 bulan 786 138.199 138.985 2.807 4.856 7.663
6 bulan 74 18.292 18.366 69 8.624 8.693
Lebih dari 6 bulan 7.440 117.452 124.892 - 104.330 104.330
Jumlah 372.454 729.278 1.101.732 276.958 391.424 668.382
Jumlah 1.226.171 8.473.678 9.699.849 1.623.329 7.436.363 9.059.692
30 September 2020 31 Desember 2019
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 72 -
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 35) ketiga Jumlah (Catatan 35) ketiga Jumlah
Rupiah
1 bulan atau kurang 341.371 6.268.170 6.609.541 1.286.497 5.772.289 7.058.786
1 - 3 bulan 49.680 955.495 1.005.175 27.921 834.477 862.398
3 - 6 bulan 462.634 305.432 768.066 6.500 260.203 266.703
6 bulan atau lebih 32 215.303 215.335 25.453 177.970 203.423
Jumlah 853.717 7.744.400 8.598.117 1.346.371 7.044.939 8.391.310
Mata uang asing
(Catatan 37)
1 bulan atau kurang 364.940 558.295 923.235 276.858 274.606 551.464
1 - 3 bulan - 146.725 146.725 100 5.002 5.102
3 - 6 bulan 74 14.664 14.738 - 10.409 10.409
6 bulan atau lebih 7.440 9.594 17.034 - 101.407 101.407
Jumlah 372.454 729.278 1.101.732 276.958 391.424 668.382
Jumlah 1.226.171 8.473.678 9.699.849 1.623.329 7.436.363 9.059.692
30 September 2020 31 Desember 2019
30 September 2020 31 Desember 2019
% %
Suku bunga deposito per tahun
Rupiah 0,00 - 7,50 0,00 - 8,00
Mata uang asing 0,00 - 2,25 0,00 - 1,50
Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, masing-masing adalah sebesar Rp 331.837 dan Rp 356.884 (Catatan 9 dan 36).
20. Simpanan dari Bank Lain
30 September 2020 31 Desember 2019
Giro 61.658 28.160
Deposito berjangka 301.500 -
Call money - 772.099
Jumlah 363.158 800.259
a. Giro terdiri dari:
30 September 2020 31 Desember 2019
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 35)
Mata uang asing (Catatan 37) - 8.334
Pihak ketiga
Rupiah 13.839 19.822
Mata uang asing (Catatan 37) 47.816 -
Jumlah 61.655 28.156
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 73 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Syariah
Pihak ketiga
Rupiah
Wadiah 3 4
Jumlah 61.658 28.160
30 September 2020 31 Desember 2019
% %
Suku bunga per tahun
Rupiah 0,00 - 3,00 0,00 - 3,00
Mata uang asing 0,00 0,00
b. Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: Berdasarkan periode deposito berjangka
30 September 2020 31 Desember 2019
1 bulan atau kurang 300.000 -
1 bulan 600 -
3 bulan 900 -
Jumlah 301.500 -
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
30 September 2020 31 Desember 2019
1 bulan atau kurang 300.600 -
1-3 bulan 900 -
Jumlah 301.500 -
Suku bunga per tahun: 30 September 2020 31 Desember 2019
% %
1 bulan atau kurang 3,95 -
1 bulan 5,25 -
3 bulan 5,25 -
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 74 -
c. Call Money terdiri dari :
30 September 2020 31 Desember 2019
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 35)
Mata uang asing (Catatan 37) - 18.099
Pihak ketiga (kurang dari 1 bulan)
Rupiah - 754.000
Jumlah - 772.099
21. Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali – Pihak Ketiga
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, efek-efek yang dijual dengan janji beli kembali adalah sebagai berikut:
Pihak Lawan Jenis Jangka waktu Tanggal jatuh tempo Nilai bersih
Mata uang asing (Catatan 37)
Maybank FR 085 187 hari 19 Januari 2021 18.308.285
18.308.285
30 September 2020 (dalam US$)
Pihak Lawan Jenis Jangka waktu Tanggal jatuh tempo Nilai bersih
Rupiah
BI FR 043 7 hari 7 Januari 2020 32.709
BI FR 070 7 hari 7 Januari 2020 20.853
BI FR 040 7 hari 7 Januari 2020 11.735
BI FR 059 7 hari 7 Januari 2020 9.545
BI FR 071 7 hari 7 Januari 2020 10.941
BI FR 068 7 hari 7 Januari 2020 10.447
BI FR 068 7 hari 7 Januari 2020 10.447
BI FR 068 7 hari 7 Januari 2020 10.447
BI FR 072 7 hari 7 Januari 2020 20.223
BI FR 072 7 hari 7 Januari 2020 10.112
BI FR 045 7 hari 7 Januari 2020 22.943
BI FR 075 7 hari 7 Januari 2020 9.471
BI FR 075 7 hari 7 Januari 2020 47.355
BI FR 075 7 hari 7 Januari 2020 9.471
236.699
31 Desember 2019
Untuk periode 30 September 2020, Bank melakukan kegiatan Cross Currency Repo (CCR) dengan Maybank sebagai bagian dari manajemen likuiditas yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas USD Bank.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 75 -
22. Utang Pajak Utang pajak terdiri dari:
30 September 2020 31 Desember 2019
Pajak kini - 10.840
Pajak penghasilan
Pasal 4 26.659 17.776
Pasal 23 dan 26 1.063 1.033
Pasal 25 - 49
Pasal 21 12.589 7.588
Jumlah pajak penghasilan 40.311 37.286
Pajak Pertambahan Nilai 3.515 1.142
Jumlah 43.826 38.428
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
23. Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban akrual bunga dan bagi hasil sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Pihak berelasi (Catatan 35)
Rupiah
Deposito 2.217 2.648
Giro 288 151
Tabungan 27 25
Jumlah 2.532 2.824
Mata uang asing (Catatan 37)
Deposito 20 43
Giro 7 9
Jumlah 27 52
Jumlah pihak berelasi 2.559 2.876
Pihak ketiga
Rupiah
Deposito 25.185 24.304
Tabungan 728 888
Giro 2.398 2.582
Jumlah 28.311 27.774
Mata uang asing (Catatan 37)
Deposito 364 95
Giro 34 30
Jumlah 398 125
Jumlah pihak ketiga 28.709 27.899
Jumlah 31.268 30.775
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 76 -
24. Liabilitas Lain-lain
25. Dana Syirkah Temporer
Merupakan investasi tidak terikat dalam bentuk giro mudharabah, tabungan mudharabah, deposito berjangka mudharabah dan sertifikat investasi mudharabah antarbank.
a. Simpanan
30 September 2020 31 Desember 2019
Giro mudharabah 129.794 324.290
Tabungan mudharabah 463.455 425.016
Deposito berjangka mudharabah 3.030.302 2.818.354
Jumlah 3.623.551 3.567.660
Giro mudharabah terdiri atas:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 35) 7.709 5.989
Pihak ketiga 122.085 318.301
Jumlah 129.794 324.290
30 September 2020 31 Desember 2019
Tingkat nisbah per tahun
Rupiah 17,39 - 43,47 0,00 - 52,17
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak ada saldo giro mudharabah yang diblokir dalam rangka jaminan piutang dan pembiayaan syariah.
30 September 2020 31 Desember 2019
Liabilitas sewa 69.374 -
Kerugian kredit ekspektasian
komitmen dan kontijensi 32.442 -
Pendapatan diterima dimuka 33.130 26.583
Setoran jaminan 47.360 52.191
Dana kebajikan 4.861 5.957
Setoran penyelesaian AYDA 6.313 3.042
Pendapatan yang ditangguhkan 2.289 1.157
Lain-lain 26.515 5.360
Jumlah 222.284 94.290
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 77 -
Tabungan mudharabah terdiri atas:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 35) 1.158 510
Pihak ketiga 462.297 424.506
Jumlah 463.455 425.016
30 September 2020 31 Desember 2019
Tingkat nisbah per tahun
Rupiah 0,00 - 43,48 0,00 - 41,30 Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak ada saldo tabungan mudharabah yang diblokir dalam rangka jaminan piutang dan pembiayaan syariah. Deposito berjangka mudharabah terdiri atas:
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 35) 362.909 234.265
Pihak ketiga 2.667.393 2.584.089
Jumlah 3.030.302 2.818.354
Klasifikasi deposito berjangka mudharabah berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: Berdasarkan periode deposito berjangka:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 35) ketiga Jumlah (Catatan 35) ketiga Jumlah
Rupiah
Kurang dari 1 bulan 228.300 431.635 659.935 180.000 1.281.155 1.461.155
1 bulan 130.822 750.199 881.021 53.208 400.698 453.906
3 bulan 3.787 972.383 976.170 1.042 339.185 340.227
6 bulan - 135.641 135.641 - 100.607 100.607
Lebih dari 6 bulan - 377.535 377.535 15 462.444 462.459
Jumlah 362.909 2.667.393 3.030.302 234.265 2.584.089 2.818.354
30 September 2020 31 Desember 2019
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 78 -
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 35) ketiga Jumlah (Catatan 35) ketiga Jumlah
Rupiah
1 bulan atau kurang 362.696 1.547.875 1.910.571 234.218 1.892.605 2.126.823
1 - 3 bulan 213 910.942 911.155 32 179.357 179.389
3 - 6 bulan - 140.056 140.056 - 61.237 61.237
6 - 12 bulan - 68.520 68.520 15 450.890 450.905
Jumlah 362.909 2.667.393 3.030.302 234.265 2.584.089 2.818.354
30 September 2020 31 Desember 2019
30 September 2020 31 Desember 2019
Tingkat nisbah per tahun
Rupiah 23,91 - 69,57 19,57 - 69,57 Saldo deposito berjangka mudharabah yang diblokir dalam rangka jaminan piutang dan pembiayaan syariah pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, masing-masing adalah sebesar Rp 269.340 dan Rp 577.090 (Catatan 9).
b. Simpanan dari Bank Lain
30 September 2020 31 Desember 2019
Rupiah
Pihak ketiga
Giro mudharabah 2.037 6.514
Sertifikat investasi mudharabah
antar bank syariah - 525.000
Jumlah 2.037 531.514
30 September 2020 31 Desember 2019
Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun
Rupiah 17,39 00,00 - 26,08
Pada tanggal 31 Desember 2019, sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan dengan bagi hasil per tahun masing-masing sebesar 0,00% - 4,95%.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 79 -
26. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 sebagai berikut:
Jumlah Lembar Persentase Jumlah
Saham Kepemilikan Modal Disetor
% Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 10.150.092.040 58,13 1.015.009
PT Shinta Utama 610.844.074 3,50 61.084
Tjendrawati Widjaja,
Komisaris Utama 458.300 0,00 46
Halim, Direktur 609.146 0,00 61
Masyarakat 6.699.799.746 38,37 669.980
Jumlah 17.461.803.306 100,00 1.746.180
30 September 2020
Pemegang Saham
Jumlah Lembar Persentase Jumlah
Saham Kepemilikan Modal Disetor
% Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 10.150.092.040 59,77 1.015.009
PT Shinta Utama 499.109.806 2,94 49.911
Tjendrawati Widjaja,
Komisaris Utama 458.300 0,00 46
Halim, Direktur 609.146 0,00 61
Masyarakat 6.331.533.914 37,29 633.153
Jumlah 16.981.803.206 100,00 1.698.180
31 Desember 2019
Pemegang Saham
PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah. Perubahan lembar saham untuk periode yang berakhir 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
Jumlah saham pada tanggal 01 Januari 2019 15.381.803.206
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri III (Catatan 27) 1.600.000.000
Jumlah saham pada tanggal 31 Desember 2019 16.981.803.206
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri III (Catatan 27) 480.000.100
Jumlah saham pada tanggal 30 September 2020 17.461.803.306
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 80 -
Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 30 September 2020:
30 September 2020 31 Desember 2019
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 80.000 80.000
Biaya emisi saham tahun 2010 (4.678) (4.678)
Konversi Waran Seri I tahun 2011 89.918 89.918
Konversi Waran Seri I tahun 2012 90 90
Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 180.478 180.478
Biaya emisi saham tahun 2012 (3.776) (3.776)
Konversi Waran Seri I tahun 2013 371 371
Konversi Waran Seri II tahun 2013 423.821 423.821
Konversi Waran Seri I tahun 2014 935 935
Konversi Waran Seri II tahun 2014 1.151 1.151
Peningkatan modal tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 152.411 152.411
Biaya emisi saham tahun 2014 (227) (227)
Konversi Waran Seri I 4.397 4.397
Konversi Waran Seri II 3.313 3.313
Konversi Waran Seri II 1.576 1.576
Penawaran Umum Terbatas II tahun 2016 326.782 326.782
Selisih antara aset dan liabiltas
pengampunan pajak 5.234 5.234
Biaya emisi saham tahun 2016 (5.285) (5.285)
Konversi Waran Seri II tahun 2017 19.264 19.264
Konversi Waran Seri III tahun 2017 880 880
Konversi Waran Seri III tahun 2019 840.000 840.000
Konversi Waran Seri III tahun 2020 252.000 -
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 30 September 2020 2.368.655 2.116.655
Manajemen Permodalan Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh OJK. Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau rasio Kewajiban Pemenuh Modal Minimum (KPMM), sesuai dengan standar industri. Peraturan OJK untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 9% pada 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia. Perusahaan telah memenuhi ketentuan OJK yang berlaku tentang KPMM. Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh OJK yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan Peraturan OJK. Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 81 -
30 September 2020 31 Desember 2019
I. Komponen Modal
A. Modal Inti 5.309.047 5.474.321
B. Modal Pelengkap 247.473 228.253
II. Jumlah modal 5.556.520 5.702.574
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko kredit setelah memperhitungkan
risiko spesifik 24.347.442 26.712.423
Risiko pasar 3.823.069 925.317
Risiko operasional 5.281.034 5.281.034
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar
dan operasional 33.451.545 32.918.774
IV.Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) yang tersedia
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit 22,82% 21,35%
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan pasar 19,72% 20,63%
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan operasional 18,75% 17,82%
KPMM dengan memperhitungkan risiko
kredit dan operasional dan pasar 16,61% 17,32%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum yang diwajibkan berdasarkan
profil risiko 9% 9%
Catatan:
Perhitungan rasio KPMM tidak termasuk pajak tangguhan
27. Waran Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan menerbitkan Waran Seri III secara cuma-cuma sejumlah 4.357.096.148 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Setiap pemegang satu (1) saham baru Perusahaan berhak memperoleh empat (4) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021. Selama periode 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 sebanyak 480.000.100 dan 1.600.000.000 waran seri III telah dikonversi menjadi 480.000.100 dan 1.600.000.000 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 300.000 dan Rp 1.000.000. Jumlah Waran Seri III yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 2.275.390.640 dan 2.755.390.740 pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 82 -
28. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
30 September 2020 30 September 2019
Pendapatan bunga
Rupiah
Kredit yang diberikan 1.392.043 1.694.905
Efek-efek 303.850 175.351
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 80.205 60.065
Efek yang dibeli dengan
janji jual kembali 17.687 32.957
Giro pada bank lain 894 1
Jumlah 1.794.679 1.963.279
Mata uang asing
Kredit yang diberikan 155.247 96.167
Efek-efek 33.306 16.956
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 2.616 25.898
Giro pada bank lain 620 2.065
Jumlah 191.789 141.086
Jumlah 1.986.468 2.104.365
Pendapatan bagi hasil
Rupiah
Kredit yang diberikan 460.614 408.828
Efek-efek 21.085 21.780
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 2.746 463
Jumlah 484.445 431.071
Mata uang asing
Efek-efek 421 420
Jumlah 484.866 431.491
Jumlah 2.471.334 2.535.856
29. Beban Bunga dan Bagi Hasil
30 September 2020 30 September 2019
Beban bungaRupiah
Deposito berjangka 380.359 446.823 Tabungan 176.562 177.243 Giro 54.442 44.940 Premi penjaminan Pemerintah
(Catatan 43i) 40.280 41.059 Simpanan dari bank lain 3.155 4.034 Efek yang dijual dengan janji beli
kembali 2.699 46
Jumlah 657.497 714.145
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 83 -
30 September 2020 30 September 2019
Beban bungaMata uang asing
Deposito berjangka 5.297 7.766 Giro 2.141 1.664 Simpanan dari bank lain 892 1.595 Efek yang dijual dengan janji beli
kembali 689 -
Jumlah 9.019 11.025
Jumlah 666.516 725.170
Beban bagi hasilRupiah
Deposito berjangka 115.446 122.560 Tabungan 10.360 11.020 Giro 5.872 3.211 Simpanan dari bank lain 4.119 3.534 Premi penjaminan Pemerintah
(Catatan 43i) 6.165 -
Jumlah 141.962 140.325
Jumlah 808.478 865.495
30. Beban Umum dan Administrasi
30 September 2020 30 September 2019
Umum dan administrasi 274.851 290.819
Asuransi 195.840 3.217
Perbaikan dan pemeliharaan 119.584 102.611
Komunikasi 72.864 68.149
Promosi 38.414 28.639
Sewa 34.791 74.403
Cetakan dan alat tulis 23.989 36.514
Transportasi 23.452 40.225
Listrik dan air 18.014 18.820
Imbalan kerja jangka panjang 12.650 9.402
Pendidikan dan pengembangan 9.742 26.989
Perjalanan dinas 4.218 10.796
Jasa profesional 2.007 3.582
Jumlah 830.416 714.166
31. Beban Tenaga Kerja
30 September 2020 30 September 2019
Gaji 343.821 311.258
Tunjangan Hari Raya 30.329 26.844
Tunjangan lainnya 184.297 160.160
Jumlah 558.447 498.262
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 84 -
32. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain
30 September 2020 30 September 2019
Pendapatan Safe Deposit Box 3.564 3.048
Pendapatan klaim asuransi kredit 417.523 -
Keuntungan penjualan aset tetap - bersih
(Catatan 14) 232 98
Lain-lain 384 4.164
Jumlah 421.703 7.310
33. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain
30 September 2020 30 September 2019
Kerugian penurunan nilai aset lainnya 53.500 55.500
Kerugian lelang AYDA - bersih 15.837 15.811
Beban tanggung jawab sosial 3.514 4.663
Kerugian dari tindakan kecurangan 135 22.022
Hapus buku aset tetap
(Catatan 14) 130 174
Lain-lain 3.337 3.059
Jumlah 76.453 101.229
34. Laba (Rugi) per Saham Dasar
30 September 2020 30 September 2019
Laba (rugi) bersih 96.765 10.541
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk
perhitungan laba per saham dasar 17.412.752.089 15.698.286.641
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk
perhitungan laba per saham dilusian 19.737.193.946 19.737.193.946
Laba (rugi) bersih per saham
(dalam Rupiah penuh)
Dasar 5,56 0,67
Dilusian 4,90 0,53
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba (rugi) per saham dilusian untuk periode yang berakhir 30 September 2020 dan 30 September 2019 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif Waran Seri III.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 85 -
35. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
Sifat Pihak Berelasi Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam Grup Sinar Mas:
a. Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan. PT Sinarmas Multiartha
Tbk dan PT Shinta Utama. b. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang
saham Perusahaan. c. Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham
dan manajemen kunci Perusahaan.
Transaksi Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain: a. Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase Persentase
jumlah terhadap jumlah
aset/liabilitas/dan aset/liabilitas/dan
Jumlah dana syirkah temporer Jumlah dana syirkah temporer
% %
Aset
Efek-efek
PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills - 0,00 25.000 0,07
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 7.000 0,02 7.000 0,02
PT Tjiwi Kimia Tbk - 0,00 10.711 0,03
7.000 0,02 42.711 0,12
Kredit 68.789 0,19 10.676 0,03
Pendapatan yang masih
akan diterima 164 0,00 7 0,00
Biaya dibayar dimuka 9.383 0,03 15.840 0,04
Aset hak guna 56.473 0,15 - 0,00
Aset lain - lain 25.266 0,07 24.995 0,07
Liabilitas
Liabilitas segera 1.335 0,00 536 0,00
Simpanan 3.899.381 14,04 3.692.251 13,99
Simpanan dari bank lain - 0,00 26.433 0,10
Beban yang masih harus dibayar 2.559 0,01 2.876 0,01
Liabilitas sewa 41.582 0,15 - 0,00
Dana Syirkah temporer
Simpanan 371.776 10,25 240.764 5,87
30 September 2020 31 Desember 2019
b. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, sebesar Rp 1.302.022 dan Rp 2.603.794 dari saldo kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 9).
c. Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk periode yang berakhir 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing sebesar Rp 643 dan Rp 267, atau masing-masing 0,03% dan 0,01% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 28).
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 86 -
d. Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing sebesar Rp 78.209 dan Rp 94.183, atau masing-masing 9,67% dan 10,88% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 29).
e. Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang
berakhir 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing sebesar Rp 26.845 dan Rp 78.644 atau masing-masing 3,23% dan 11,01% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 30).
f. Beban bunga liabilitas sewa yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir
30 September 2020 adalah 4.618 (Catatan 30).
g. Beban penyusutan yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir 30 September 2020 adalah 45.237 (Catatan 30).
h. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100% 13.028 100% 3.199 97,25% 92.312
Imbalan kerja jangka panjang 0% - 0% - 0% -
Imbalan pesangon 0% - 0% - 2,75% 2.613
Jumlah 100% 13.028 100% 3.199 100% 94.925
30 September 2020
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnyaKomisarisDireksi
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100% 14.979 100% 3.714 95,08% 81.043
Imbalan kerja jangka panjang 0% - 0% - 0,00% -
Imbalan pesangon 0% - 0% - 4,92% 4.196
Jumlah 100% 14.979 100% 3.714 100% 85.239
KomisarisDireksi
30 September 2019
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnya
i. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa letter of credit dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 172.080 dan Rp 167.200 (Catatan 36). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi letter of credit dan bank garansi pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp 6.408 dan Rp 14.525.
j. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, aset tetap Perusahaan, kecuali
tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 1.028.830 dan Rp 1.010.664 (Catatan 14).
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 87 -
k. Asuransi kredit kepada PT Asuransi Insurtech, pihak berelasi pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 1.270.833 dan 1.458.333, dengan manfaat enam tahun kedepan dan amortisasi dimulai pada bulan November 2019 menggunakan metode garis lurus (Catatan 13).
36. Komitmen dan Kontinjensi
a. Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing
30 September 2020 31 Desember 2019
Pembelian tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat 106.664 88.848
Euro 8.729 -
Poundsterling Inggris 9.535 -
Jumlah 124.928 88.848
Penjualan tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat 111.505 105.545
Poundsterling Inggris 9.535
Jumlah 121.040 105.545
Pada tanggal 30 September 2020, transaksi spot dan forward di atas akan selesai masing-masing dalam 1 hari sampai 2 hari dan 7 hari sampai 77 hari. Pada tanggal 31 Desember 2019, transaksi spot dan forward di atas akan selesai masing-masing dalam 1 hari sampai 83 hari, dan 1 hari sampai 57 hari.
b. Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka
ekspor-impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada debitur dengan rincian sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Komitmen
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada debitur
yang belum digunakan 565.208 443.001
Irrevocable letters of credit 105.333 118.901
Jumlah 670.541 561.902
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian 105.471 84.754
Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi 1.091.968 1.488.089
Jumlah - bersih (986.497) (1.403.335)
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 88 -
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa letter of credit dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 172.080 dan Rp 167.200 (Catatan 35). Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, jangka waktu untuk letter of credit masing-masing berkisar antara 1 – 20 bulan dan 1 – 18 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 1 – 61 bulan dan 1 – 52 bulan. Saldo Letter of Credit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 9.161 dan Rp 12.473 (Catatan 19). Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 399.865 dan Rp 411.177 (Catatan 19).
37. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
a. Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Aset
Kas USD 83.515 38.636
EUR 26.952 11.839
SGD 25.188 20.789
AUD 11.535 7.727
JPY 7.603 2.308
HKD 5.053 1.574
CNY 3.970 2.455
GBP 2.582 1.054
Giro pada Bank Indonesia USD 173.267 318.246
Giro pada bank lain USD 380.184 93.296
EUR 58.323 38.323
CNY 47.918 40.983
SGD 34.187 45.420
AUD 27.541 33.507
JPY 4.133 6.072
GBP 3.256 3.865
HKD 931 1.550
NZD 239 -
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia USD 372.000 1.013.422
Efek-efek USD 770.611 623.752
Kredit USD 1.668.359 1.426.096
Tagihan akseptasi USD 216.967 128.045
CNY - 2.961
Pendapatan yang masih akan diterima USD 14.435 13.479
Aset lain-lain USD 5.371 5.209
EUR 875 781
Jumlah Aset 3.944.995 3.881.389
Ekuivalen Rp
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 89 -
30 September 2020 31 Desember 2019
Liabilitas
Liabilitas segera USD 6.587 2.292
EUR 1.012 -
SGD 325 308
JPY 121 -
Simpanan USD 3.104.999 3.393.714
EUR 73.619 49.373
SGD 51.175 82.883
CNY 43.659 45.016
AUD 36.152 37.274
JPY 1.735 1.601
NZD 27 697
Simpanan dari bank lain USD 43.973 23.005
EUR 3.843 3.428
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali USD 272.427 -
Liabilitas akseptasi USD 216.967 128.045 CNY - 2.961
Beban yang masih harus dibayar USD 423 174
AUD 2 2
CNY - 1
Liabilitas lain-lain USD 36.721 2.691
CNY - 365
SGD 12 -
Jumlah Liabilitas 3.893.779 3.773.830
Aset - Bersih 51.216 107.559
Ekuivalen Rp
b. Posisi Devisa Neto (PDN)
Berikut ini disajikan rincian posisi devisa neto Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia:
30 September 2020
Bersih
Absolut
Mata Uang Aset Liabilitas Net
Dolar Amerika Serikat 3.767.753 3.790.145 22.392
Euro 93.971 78.474 15.497
Yen Jepang 11.735 1.855 9.880
Yuan China 51.841 43.659 8.182
Dolar Singapura 59.339 51.513 7.826
Dolar Hong Kong 5.982 - 5.982
Poundsterling Inggris 15.372 9.542 5.830
Dolar Australia 39.065 36.155 2.910
Dolar New Zealand 239 27 212
Jumlah 4.045.297 4.011.370 78.711
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 90 -
31 Desember 2019
Bersih
Absolut
Mata Uang Aset Liabilitas Net
Dolar Amerika Serikat 3.743.770 3.668.140 75.630
Dolar Singapura 66.209 83.203 16.994
Euro 50.162 52.801 2.639
Yuan China 46.399 48.344 1.945
Dolar Australia 41.234 37.276 3.958
Yen Jepang 8.380 1.601 6.779
Poundsterling Inggris 4.919 7 4.912
Dolar Hong Kong 3.124 - 3.124
Dolar New Zealand - 697 697
Jumlah 3.964.197 3.892.069 116.678
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
Posisi devisa neto pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar 1,42% dan 2,26%.
38. Pengukuran Nilai Wajar Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset (tidak termasuk akun syariah):
Input signifikan
Input signifikan yang tidak
Harga kuotasian yang dapat dapat
dalam pasar aktif/ diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek 252.097 252.097 - -
Tagihan Derivatif 278 278 - -
Aset keuangan diukur
pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lainnya
Efek-efek 3.962.709 3.962.709 - -
Aset tetap yang dicatat pada nilai
revaluasi
Tanah dan bangunan 609.568 - 621.883 -
Aset yang nilai wajarnya disajikan:
Aset keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 2.252.000 2.252.000 - -
Efek-efek 696.000 713.569 - -
Kredit yang diberikan - bersih 15.446.261 - 15.446.261 -
Tagihan akseptasi - bersih 390.553 - 390.553 -
30 September 2020
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 91 -
Input signifikan
Input signifikan yang tidak
Harga kuotasian yang dapat dapat
dalam pasar aktif/ diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek 183.412 183.412 - -
Tagihan Derivatif 104 104 - -
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek-efek 1.320.740 1.320.740 - -
Aset tetap yang dicatat pada nilai
revaluasi
Tanah dan bangunan 621.883 - 621.883 -
Aset yang nilai wajarnya disajikan:
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 138.825 138.825 - -
Efek-efek 994.975 994.975 - -
Efek yang dibeli dengan janji
jual kembali 108.665 - 108.665 -
Kredit yang diberikan - bersih 17.856.628 - 17.856.628 -
Tagihan akseptasi - bersih 265.212 - 265.212 -
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 874.597 874.597 - -
Efek-efek 1.744.255 1.729.751 14.504 -
31 Desember 2019
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasian harga pasar atau harga dealer. Untuk semua instrument keuangan lainnya, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian lainnya. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan sedikit memiliki transparansi harga, nilai wajar menjadi kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat pertimbangan tergantung pada likuiditas. Konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. Model Penilaian Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Bank pada tanggal pengukuran.
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh inputsignifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 92 -
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan, perbandingan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya tersedia, serta dapat diobservasi, serta model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan serta credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata uang asing.
39. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 141 tanggal 31 Agustus 2020 dari Aulia Taufaniri, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 84 tanggal 28 Juni 2019 dari Aulia Taufaniri, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum.
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 8.000 dan Rp 7.500.
40. Kontinjensi
Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut.
41. Informasi Segmen
a. Segmen Usaha
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 93 -
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.547.290 418.185 20.993 460.614 24.252 2.471.334
Pendapatan operasional lainnya 55.590 419.191 7.891 75.916 211 558.799
Jumlah Pendapatan 1.602.880 837.376 28.884 536.530 24.463 3.030.133
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 659.082 7.434 - 137.843 4.119 808.478
Beban operasional lainnya 995.052 2.321 242 246.716 - 1.244.331
Jumlah Beban 1.654.134 9.755 242 384.559 4.119 2.052.809
Pendapatan segmen - bersih 977.324
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 709.475
Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.567.336
Laba sebelum pajak 119.463
Beban pajak (22.698)
Laba bersih 96.765
30 September 2020
Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.791.072 309.040 4.253 408.828 22.663 2.535.856
Pendapatan operasional lainnya 79.650 41.115 11.436 51.359 326 183.886
Jumlah Pendapatan 1.870.722 350.155 15.689 460.187 22.989 2.719.742
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 719.494 5.676 - 136.791 3.534 865.495
Beban operasional lainnya 933.234 (38.345) 10.914 238.397 - 1.144.200
Jumlah Beban 1.652.728 (32.669) 10.914 375.188 3.534 2.009.695
Pendapatan segmen - bersih 710.047
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 676.569
Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.373.440
Laba sebelum pajak 13.176
Beban pajak (2.635)
Laba bersih 10.541
30 September 2019
Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pem asaran Pem asaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-im por dan Kredit Treasuri Ekspor-im por
Aset
Aset segm en 16.043.577 10.646.159 271.581 5.384.924 545.464 32.891.705
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 4.261.508
Jum lah Aset 37.153.213
Liabilitas
Liabilitas segm en 26.594.627 321.939 270.899 175.908 3 27.363.376
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan 407.947
Dana Syirkah Tem porer 3.623.551 2.037 3.625.588
Jum lah Liabilitas 31.396.911
30 Septem ber 2020
Bank Um um Unit Usaha Syariah
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 94 -
Pemasaran Pemasarandan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Ekspor-impor
AsetAset segmen 18.510.643 7.422.592 1.472.628 4.321.837 602.233 32.329.933 Aset yang tidak dapat dialokasikan 4.229.623
Jumlah Aset 36.559.556
LiabilitasLiabilitas segmen 25.401.001 13.274 265.212 216.112 4 25.895.603 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 490.316
Dana Syirkah Temporer 3.567.660 531.514 4.099.174
Jumlah Liabilitas 30.485.093
31 Desember 2019Bank Umum Unit Usaha Syariah
b. Segmen Geografis
Pendapatan bunga dan bagi hasil berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
30 September 2020 30 September 2019
DKI Jakarta 1.920.238 1.786.311
Pulau Jawa (diluar Jakarta) 240.348 337.634
Pulau Sumatera 154.357 194.574
Pulau Kalimantan 62.890 77.900
Pulau Sulawesi dan Maluku 52.302 80.298
Pulau Bali dan Lombok 41.034 58.336
Pulau Papua 165 803
Jumlah 2.471.334 2.535.856
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut:
Nilai Tercatat Aset Segmen Penambahan Aset Tetap
30 September 2020 31 Desember 2019 30 September 2020 31 Desember 2019
DKI Jakarta 28.162.469 26.864.460 134.394 231.769
Pulau Jawa
(diluar Jakarta) 2.060.154 2.451.837 1.629 4.240
Pulau Sumatera 1.344.555 1.468.965 1.544 1.978
Pulau Kalimantan 548.518 620.442 403 741
Pulau Sulawesi dan Maluku 435.029 508.716 204 562
Pulau Bali dan Lombok 340.827 405.332 418 525
Pulau Papua 153 10.181 38 381
Jumlah 32.891.705 32.329.933 138.630 240.196
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 95 -
42. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal Perusahaan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha Perusahaan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah mengimplementasikan kerangka menajemen risiko secara terstruktur yang dituangkan dalam Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko. Kerangka tersebut digunakan sebagai dasar dalam menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen risiko guna memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Perusahaan dapat diidentifikasi, diukur, dikendalikan, dimitigasi dan dilaporkan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal. Pengelolaan risiko dilakukan secara konsolidasi baik dari sisi konvensional maupun Unit Usaha Syariah (UUS) antara lain terkait produk-produk DPK, portofolio kredit dan pembiayaan, pengelolaan likuiditas, serta aktivitas operasional. Perusahaan menerapkan konsep 3 (tiga) Baris Pertahanan (three lines of defenses) yaitu Unit Pengelola Risiko (Risk Taker Unit), Unit Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan Audit Internal. Unit pengelola risiko mengelola risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis sehari-hari sedangkan unit satuan kerja manajemen risiko bertanggung jawab untuk menetapkan kerangka kerja manajemen risiko dan mengembangkan perangkat dan metodologi yang diperlukan. Unit Audit Internal berfungsi untuk memberikan dukungan secara independen bagi efektivitas pendekatan manajemen risiko sekaligus sebagai lini ketiga dari pengendalian intern.
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah dibentuk dalam rangka memastikan bahwa kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dan memiliki mekanisme kontrol untuk meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. SKMR bekerja secara independen terhadap unit-unit operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko. Adapun tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup:
a. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka
manajemen risiko;
b. Mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko;
c. Mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko;
d. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi;
e. Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, maupun per risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi risiko dan limit yang ditetapkan;
f. Melakukan stress testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi
manajemen risiko terhadap portofolio atau kinerja Perusahaan secara keseluruhan;
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 96 -
g. Mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Perusahaan. Pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan Perusahaan untuk mengelola aktivitas dan/atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur risiko Perusahaan secara keseluruhan;
h. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen
Risiko terkait penerapan manajemen risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dipelihara Perusahaan;
i. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Perusahaan untuk mengukur
risiko bagi Perusahaan yang menggunakan model untuk keperluan intern;
j. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Direktur Utama, Direktur Manajemen Risiko, dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau paling kurang secara triwulanan. Frekuensi laporan harus ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat;
k. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan
Perusahaan, untuk memastikan: 1. kecukupan kerangka Manajemen Risiko; 2. keakuratan metodologi penilaian Risiko; dan 3. kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko.
Perusahaan juga telah membentuk komite-komite dalam rangka mengawasi fungsi tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko serta pengawasan dalam melaksanakan evaluasi penerapan manajemen risiko, antara lain Komite Manajemen Risiko (level Direksi dan Pejabat Eksekutif) serta Komite Pemantau Risiko (level Komisaris).
Dalam pengelolaan risiko perusahaan tidak luput dari adanya pengaruh faktor eksternal seperti kondisi makro ekonomi. Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sejak Triwulan I/2020 mulai berdampak pada sektor-sektor ekonomi salah satunya pada sektor jasa keuangan. Hingga pada Triwulan III/2020 dampak dari pandemi Covid-19 masih mempengaruhi kinerja dan juga strategi bisnis Perusahaan. Secara pengelolaan risiko kredit, pada Triwulan III/2020 Perusahaan secara aktif melakukan mitigasi risiko kredit khususnya yang terdampak Covid-19. Secara likuiditas, Perusahaan mengambil langkah antisipatif dengan menjaga likuiditas pada level yang sangat aman. Penghimpunan dana diupayakan oleh Perusahaan dengan tetap menjaga keseimbangan cost of fund. Dari sisi operasional Perusahaan, hingga saat ini Perusahaan masih menerapkan langkah antisipatif penyebaran virus di lingkungan kantor dengan melakukan split operation unit critical, partial work from home, penyesuaian jam operasional kantor, dan tindakan pencegahan lainnya. Namun demikian, sejauh ini seluruh aktivitas operasional dapat terkendali dan berjalan dengan baik. Perusahaan melakukan pengelolaan terhadap 8 (delapan) jenis risiko, yang antara lain sebagai berikut:
1. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi liabilitasnya, yang timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), treasuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Dalam mengelola risiko kredit, Perusahaan memiliki appetite dalam menetapkan jumlah portofolio kredit untuk setiap segmen usaha yaitu: Korporasi, Retail, Mikro, dan Consumer, baik untuk konvensional maupun syariah.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 97 -
Perusahaan telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memitigasi risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) berupaya untuk secara bertahap menyempurnakan metodologi pengukuran dan memastikan bahwa kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dalam mengidentifikasi dan memiliki mekanisme kontrol untuk meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. Dalam hal meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan Dana baik konvensional maupun Syariah khususnya penyediaan dana dalam jumlah tertentu maka Perusahaan telah menetapkan adanya kewajiban untuk dilakukannya Independent Review oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan-kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, penetapan harga (pricing), pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Perusahaan juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Perusahaan yang memungkinkan Perusahaan untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (Early Warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit. Adapun Perusahaan telah memiliki unit khusus Early Warning agar dapat memonitor portfolio kredit dengan lebih ketat dari sisi kinerja usaha debitur serta pemantauan covenant debitur dan lainnya secara berkala. Adapun hasil Early Warning ini berupa penetapan debitur-debitur yang dianggap memiliki potensi menjadi bermasalah sehingga dikategorikan masuk kedalam Watchlist Account yang pembahasannya rutin dilakukan secara berkala dengan unit bisnis untuk mengetahui Action Plan yang selanjutnya akan dilakukan untuk memitigasi risiko penurunan kualitas.
Perusahaan telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan,pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dievaluasi dan dikaji secara berkala untuk menyesuaikan terhadap perubahan kondisi yang terjadi serta memitigasi potensi risiko dari suatu produk atau aktivitas baru yang sesuai dengan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko perusahaan. Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Pengelolaan risiko kredit yang efektif dapat meminimalkan terjadinya kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal untuk penyaluran kredit sehingga profitabilitas meningkat. Selain itu, mengelola sumber daya manusia baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas untuk mendukung penerapan manajemen risiko serta mempersiapkan kebijakan dan prosedur kerja. Kaji ulang secara berkala telah dilakukan terhadap proses menilai kelayakan kredit dalam hal mengidentifikasi dan menyeleksi berdasarkan analisis riwayat kredit, jaminan, dan kapasitasnya untuk keputusan persetujuan pinjaman dengan melakukan revisi maupun menerbitkan beberapa kebijakan perkreditan disetiap segmen kredit termasuk kewenangan dalam memutus kredit, Kebijakan Monitoring Kredit, Ketentuan Penanganan Kredit/Pembiayaan yang Terdampak Penyebaran Covid-19 dan lainnya. Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan kredit yang sehat perusahaan juga mengadakan training, workshop dan sertifikasi antara lain yaitu Sertifikasi Risk Management, Refreshment Analisa Kredit, Training Manfaat KUR dan Kisah Sukses Pemanfaatan KUR, Training Bank Garansi, Training Perbankan Di Era New Normal : Strategi Peningkatan Kredit Konsumer, Sosialisasi Ketentuan Kredit Micro & KUR, Sosisalisasi Kredit KUR, dan lainnya.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 98 -
Selain itu, pada masa Pandemi Covid-19, Perusahaan juga telah menyusun strategi dan action plan untuk aktivitas perkreditan, antara lain fokus pada debitur existing dengan melakukan identifikasi atau mapping debitur-debitur yang usahanya berdampak Covid-19 dan mempercepat proses restrukturisasi sehingga kualitas kredit debitur dapat tetap dipertahankan lancar, lebih berhati-hati dan membatasi penyaluran kredit (untuk segmen non korporasi) dan fokus pada supervisi perpanjangan kredit serta secara selektif menerapkan pembatasan pencairan terhadap unused/kelonggaran tarik fasilitas kredit dan memberikan penyaluran kredit kepada debitur-debitur yang memiliki jaminan/agunan yang memadai, dan debitur-debitur yang masih memiliki prospek usaha dan tidak terpengaruh dari dampak Covid-19 atau yang industrinya masih memiliki prospek baik di tengah pandemi. Sejak bulan Januari 2020, Perusahaan telah mengimplementasikan PSAK 71 dalam hal pembentukan impairment kredit sesuai dengan penetapan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI). Perusahaan telah membangun infrastruktur dan sistem IT yang dapat melakukan Classification & Measurement, perhitungan Impairment (Collective & Individual), serta Disclosure Reporting. Penerapan cadangan kerugian penurunan nilai di PSAK 71 (IFRS 9) telah memperhitungkan kerugian di masa mendatang (expected credit loss model). Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dengan menggunakan metode Expected Credit Loss sesuai dengan ketentuan PSAK 71 (IFRS 9) menghitung penurunan nilai pada Portofolio (1) Kredit; (2) Treasury; (3) Trade Finance baik untuk On B/S maupun Off B/S setiap bulan. Perusahaan melakukan permodelan Probability Of Default, Loss Given Default, Exposure At Default, dan Forward Looking of Macroeconomic untuk semua segmentasi portofolio instrument keuangan sesuai dengan metodologi yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Pada Bulan Juli 2020 Bank melakukan review berkala untuk menentukan nilai probability of default, scalar forward looking, loss given default dan credit conversion factor untuk periode Juli 2020 – Desember 2020. Berikut adalah eksposur maksimum instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada periode 30 September 2020 dan 31 Desember 2019:
Jumlah Bruto Jumlah Neto Jumlah Bruto Jumlah Neto
Laporan Posisi Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek Reksadana 72.175 72.175 68.234 68.234
Aset Lain-lainTagihan Derivatif 278 278 104 104
Diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lainnyaEfek-efek
Obligasi korporasi 2.443.234 2.443.234 328.405 328.405 Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Giro pada bank lain 964.427 963.963 360.934 360.934 Penempatan pada bank lain
Call money - - 138.825 138.825 Efek-efek
Obligasi korporasi 147.256 136.563 984.804 984.804 Tagihan atas wesel ekspor - - 994.975 994.975
30 September 2020 31 Desember 2019
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 99 -
Jumlah Bruto Jumlah Neto Jumlah Bruto Jumlah Neto
Laporan Posisi Keuangan
Diukur pada biaya perolehan diamortisasiKredit yang diberikan (termasuk
pembiayaan prinsip syariah) 21.853.190 20.091.219 22.497.252 21.314.497 Tagihan akseptasi 390.553 270.705 385.012 265.212 Pendapatan yang masih akan diterima 235.299 235.299 220.625 220.625
Aset lain-lain 136.381 135.506 108.968 108.187
Jumlah 26.242.793 24.348.942 26.088.138 24.784.802
Komitmen dan kontinjensi
Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan 565.208 565.208 443.001 443.001
Bank garansi 1.091.968 1.091.968 1.488.089 1.488.089 Irrevocable letters of credit 105.333 105.333 118.901 118.901
Jumlah 1.762.509 1.762.509 2.049.991 2.049.991
30 September 2020 31 Desember 2019
Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Perdagangan Besar dan Eceran dan Industri Pengolahan. Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem informasi kredit yang memadai. Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset Perusahaan (termasuk pembiayaan yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019:
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 100 -
Telah ja tuh tem po
Belum jatuh tem po tetapi tidak
dan tidak m engalam i m engalam i M engalam i
penurunan n ila i penurunan n ila i penurunan Jum lah
G iro pada bank la in 964.427 - - 964.427
Penem patan pada bank la in
Diukur pada b iaya pero lehan
diam ortisas i - - - -
Efek-efek
Diukur pada n ila i wajar
m ela lu i laba rugi 72.175 - - 72.175
Diukur pada n ila i wajar m ela lu i
penghasilan kom prehensif la innya 2.443.234 - - 2 .443.234
Diukur pada b iaya pero lehan
diam ortisas i 147.256 - - 147.256
Kredit yang d iberikan 20.944.800 - 908.390 21.853.190
Tagihan akseptas i 270.753 - 119.800 390.553
Pendapatan yang m asih akan d iterim a 235.229 - - 235.229
Aset la in-la in 135.506 - 875 136.381
Jum lah 25.213.380 - 1 .029.065 26.242.445
30 Septem ber 2020
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak
dan tidak mengalami mengalami Mengalami
penurunan nilai penurunan nilai penurunan Jumlah
Giro pada bank lain 360.934 - - 360.934
Penempatan pada bank lain
Pinjaman yang diberikan dan
piutang 138.825 - - 138.825
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi 68.234 - - 68.234
Dimiliki hingga jatuh tempo 949.921 - - 949.921
Tersedia untuk dijual 328.405 - - 328.405
Pinjaman yang diberikan dan
piutang 994.975 - - 994.975
Kredit yang diberikan 20.710.546 - 1.786.706 22.497.252
Tagihan akseptasi 265.212 - 119.800 385.012
Pendapatan yang masih akan diterima 220.625 - - 220.625
Aset lain-lain 108.187 - 781 108.968
Jumlah 24.145.864 - 1.907.287 26.053.151
31 Desember 2019
2. Risiko Pasar
Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi surat berharga, kegiatan transaksi nilai tukar, serta kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang. Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala.
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian yang memuat informasi mengenai posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan, Posisi Devisa Neto (PDN) serta pemantauan limit-limit risiko pasar lainnya, seperti Value at Risk (VaR) nilai tukar, Off Market Rate, maksimum posisi surat berharga per penerbit, seri, kategori dan maksimum periode per kategori surat berharga.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 101 -
a. Risiko Suku Bunga
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Risiko suku bunga dalam Banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa repricing gap dilakukan untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga (naik/turun) pada Perusahaaning book tersebut terhadap pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) dan nilai ekonomis dari ekuitas (economic value of equity/EVE). Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga yang signifikan. Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan juga memiliki limit PV01 dan limit Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses marked to market. Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan (tidak termasuk akun Syariah):
Rupiah Mata Uang Asing Rupiah Mata Uang Asing
% % % %
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 2,76 0,38 2,91 1,85
Kredit yang diberikan 11,55 11,96 13,03 11,68
Liabilitas
Simpanan 3,37 0,27 4,04 0,33
Simpanan dari bank lain 4,26 0,67 2,89 1,35
30 September 2020 31 Desember 2019
Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 964.427 - - - - 964.427
Kredit yang diberikan 746.529 1.100.760 3.464.622 513.560 8.662.291 14.487.762
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 16.381.992 - - - - 16.381.992
Simpanan dari bank lain 61.656 - - - - 61.656
30 September 2020
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 102 -
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 360.934 - - - - 360.934
Kredit yang diberikan 1.341.505 1.204.561 3.802.449 964.808 7.949.390 15.262.713
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 15.379.999 - - - - 15.379.999
Simpanan dari bank lain 28.156 - - - - 28.156
31 Desember 2019
b. Risiko Nilai Tukar
Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan regulator yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan cara menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahaan menggunakan metode historical Value at Risk (VAR) menggunakan 500 data historis dengan tingkat kepercayaan 99%.
3. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang utama dalam industri perPerusahaanan dan perlu untuk dikelola secara berkesinambungan. Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional (SKN), aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM). Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun Giro PLM dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh OJK. Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 103 -
Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program. Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit transaksi, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan. Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi. Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) dan dana syirkah temporer berdasarkan pembayaran kontraktual pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan
dengan s.d. s.d. Biaya
1 bulan 3 bulan 6 bulan > 6 bulan Jumlah transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 171.198 - - - 171.198 - 171.198
Simpanan 24.085.800 1.151.900 782.805 232.368 26.252.873 - 26.252.873
Simpanan dari bank lain 362.258 900 - - 363.158 - 363.158
Liabilitas akseptasi 32.499 208.966 29.288 - 270.753 - 270.753
Beban yang masih harus
dibayar 31.268 - - - 31.268 - 31.268
Liabilitas lain-lain 47.655 - - - 47.655 - 47.655
Jumlah Liabilitas 24.730.678 1.361.766 812.093 232.368 27.136.905 - 27.136.905
Dana Syirkah Temporer
Simpanan 2.503.820 911.155 140.056 68.520 3.623.551 - 3.623.551
Simpanan dari bank lain 2.037 - - - 2.037 - 2.037
Jumlah Dana Syirkah
Temporer 2.505.857 911.155 140.056 68.520 3.625.588 - 3.625.588
30 September 2020
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 104 -
Sampai > 1 bulan > 3 bulan
dengan s.d. s.d. Biaya
1 bulan 3 bulan 6 bulan > 6 bulan Jumlah transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 131.750 - - - 131.750 - 131.750
Simpanan 23.202.755 867.500 277.112 304.830 24.652.197 - 24.652.197
Simpanan dari bank lain 800.259 - - - 800.259 - 800.259
Liabilitas akseptasi 105.602 139.401 20.209 - 265.212 - 265.212
Beban yang masih harus
dibayar 30.775 - - - 30.775 - 30.775
Liabilitas lain-lain 52.191 - - - 52.191 - 52.191
Jumlah Liabilitas 24.323.332 1.006.901 297.321 304.830 25.932.384 - 25.932.384
Dana Syirkah Temporer
Simpanan 2.876.129 179.389 61.237 450.905 3.567.660 - 3.567.660
Simpanan dari bank lain 531.514 - - - 531.514 - 531.514 Jumlah Dana Syirkah
Temporer 3.407.643 179.389 61.237 450.905 4.099.174 - 4.099.174
31 Desember 2019
Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau 50 deposan inti, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim terhadap likuiditas, Perusahaan melakukan stress testing Risiko Likuiditas secara berkala. Hasil stress testing selanjutnya disampaikan kepada manajemen. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan telah memiliki Rencana Pendanaan Darurat (Contingency Funding Plan) untuk menghindari terjadinya kesulitan likuiditas. Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar Perusahaan.
4. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 105 -
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional. Perusahaan mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat risiko operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko operasional diperbaiki antara lain dengan review terhadap kebijakan termasuk prosedur operasional terkait penerbitan produk dan/atau aktivitas Perusahaan, training kepada karyawan dengan jabatan dimulai dari staff sampai dengan pejabat eksekutif untuk meningkatkan kualitas termasuk dalam hal terkait aktivitas operasional, serta opini dari Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko terkait penerbitan produk dan/atau aktivitas tersebut. Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut:
Loss Event Database (LED)
Loss Event Database (LED) bertujuan untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan.
Risk Control Self Assessment (RCSA)
Risk Control Self Assessment (RCSA) merupakan suatu perangkat (tools) penerapan manajemen risiko operasional yang pelaksanaannya dilakukan melalui metode self assessment. Dalam rangka menciptakan pelaksanaan Risk Control Self Assessment (RCSA) yang lebih efektif dan efisien, maka secara berkelanjutan dan berkala SKMR terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RCSA.
Key Risk Indicator (KRI)
Selain kedua perangkat operasional diatas, maka Perusahaan juga membangun dan mengembangkan Key Risk Indicator (KRI). KRI adalah salah satu perangkat untuk mengelola risiko operasional yang digunakan untuk mengidentifikasi atau memberikan suatu indikator (early warning signal) dan menganalisa risiko sejak dini atas naik turunnya indikator-indikator tingkat risiko dalam rangka pengendalian setiap risiko operasional yang melekat pada setiap aktivitas bisnis dan operasional Perusahaan.
5. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 106 -
Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Perusahaan dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum. Dalam rangka memitigasi terjadinya potensi risiko hukum, maka Perusahaan melakukan hal-hal antara lain seperti melakukan review terhadap kesesuaian perjanjian kerjasama dengan pihak eksternal, menyempurnakan kebijakan dan prosedur sebagai bagian dari mitigasi risiko hukum.
6. Risiko Strategis
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Perusahaan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh manajemen Perusahaan. Perusahaan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis serta realisasi yang telah dicapai oleh Perusahaan sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Perusahaan. Secara umum, untuk posisi 30 September 2020, pos-pos keuangan sudah mencapai realisasi yang baik seperti total surat berharga, laba tahun berjalan, ROA, ROE dan CAR. Namun demikian, masih perlu dilakukan penyempurnaan pada seluruh proses aktivitas bisnis Perusahaan untuk lebih mengakselerasi pencapaian kinerja sesuai dengan target yang ditentukan.
7. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan, ketentuan regulator maupun ketentuan lain yang berlaku, seperti Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), Non Performing Loan (NPL), Giro Wajib Minimum (GWM), Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko kepatuhan dan APU dan PPT mengacu pada Kebijakan dan Prosedur Kepatuhan serta Kebijakan dan Prosedur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme yang berlaku serta Program Kepatuhan dan APU/PPT yang telah ditetapkan dan disetujui oleh Direksi.
Untuk mendukung penerapan aspek kepatuhan pada seluruh unit kerja Bank, terdapat program dan aktivitas kepatuhan antara lain meliputi:
Meningkatkan kesadaran atas budaya patuh melalui program kampanye kepatuhan (Compliance Campaign) yang dilakukan ke seluruh jajaran organisasi Perusahaan termasuk jaringan cabang melalui pelatihan kelas dan E-Learning, media komunikasi internal, sosialisasi peraturan baru dari regulator maupun Peraturan perundang-undangan lainnya. Evaluasi terhadap program pelatihan, sosialisasi dan kampanye kepatuhan dilakukan secara berkala untuk memastikan efektifitas penyampaian, pemahaman serta pemenuhan kepatuhan pada seluruh jajaran organisasi Perusahaan.
Menyusun dan menerbitkan Manual Level sebagai panduan hirarki ketentuan internal serta panduan unit-unit kerja Perusahaan dalam menyusun, menerbitkan serta mereview ketentuan internal.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 107 -
Dilakukan proses review terhadap seluruh ketentuan internal Perusahaan untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan regulator yang terkini, memastikan tidak adanya ketentuan yang tumpang tindih atau saling bertentangan, meningkatkan kontrol risiko serta simplifikasi proses dan jumlah aturan.
Melakukan pemantauan, memperdalam analisa dampak serta menyusun tindak lanjut yang efektif atas peraturan baru yang diterbitkan OJK, Perusahaan Indonesia dan regulator lainnya. Sosialisasi dan komunikasi atas peraturan perundang-undangan baru, analisa dampak serta tindak lanjut dilakukan baik melalui pertemuan langsung dengan unit-unit terkait maupun melalui media komunikasi internal yang disampaikan ke jajaran direksi, komisaris, pejabat eksekutif, karyawan pimpinan maupun seluruh karyawan Perusahaan.
Pemantauan atas pemenuhan tindak lanjut peraturan baru dan regulatory projects dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Kerja Kepatuhan serta unit-unit kerja.
8. Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi antara lain dengan adanya Unit Kerja Contact Center untuk memberikan layanan informasi terkait produk/layanan Bank dan menerima keluhan/pengaduan nasabah serta terdapat Quality Assurance pada unit kerja Contact Center untuk memastikan kualitas pelayanan dari Agent Call Center maupun Agent Telemarketing telah sesuai dan memadai, Unit Kerja Corporate Secretary yang memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Perusahaan, Unit Kerja Service Quality (SQ) yang bertugas untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Petugas Frontliner kepada nasabah, serta pemberian informasi kepada nasabah oleh Petugas Frontliner di cabang. Selain itu, Bank juga terus melakukan perbaikan dalam proses pelayanan, termasuk penyelesaian terhadap keluhan/pengaduan dari nasabah. Terkait dengan pengendalian risiko reputasi, Bank juga melakukan pemantauan terhadap pemberitaan terhadap Bank, dan apabila terdapat pemberitaan negatif terhadap Bank maka Bank akan segera menindaklanjutinya. Transparansi produk juga dilakukan kepada nasabah yaitu seperti adanya penjelasan produk melalui Website Bank, Frontliner di Cabang maupun Agent Call Center. Dalam hal peningkatan standar pelayanan Petugas Frontliner kepada nasabah, maka secara berkala Cabang melakukan role play dan untuk memastikan pengetahuan produk/layanan Bank yang dimiliki oleh Petugas Frontliner dilakukan antara lain mystery call, mystery shopper, test product knowledge.
Mengingat bahwa Perusahaan juga memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) maka pengelolaan risiko tidak hanya dilakukan pada 8 (delapan) risiko, akan tetapi terdapat tambahan 2 (dua) jenis risiko lainnya yang dikelola yaitu: 1. Risiko Investasi
Risiko Investasi adalah Risiko akibat Perusahaan ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan metode net revenue sharing maupun yang menggunakan metode profit and loss sharing.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 108 -
Risiko investasi UUS Sinarmas telah dilakukan pengelolaan secara cukup baik. UUS juga terus meningkatkan proses pengelolaan dalam pembiayaan terutama pada proses analisa pembiayaan, pemantauan, dan sistem administrasi pembiayaan UUS.
2. Risiko Imbal Hasil
Risiko imbal hasil (Rate of Return Risk) adalah Risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Perusahaan kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Perusahaan dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga Perusahaan. Pengelolaan risiko imbal hasil UUS Sinarmas telah dikelola secara baik. UUS juga terus berupaya untuk semakin meningkatkan kemampuan dalam memberikan tingkat imbal hasil sesuai dengan ekspektasi nasabah.
Selain itu, Perusahaan juga merupakan Entitas Utama (EU) dalam Konglomerasi Keuangan Sinar Mas. Pengelolaan risiko oleh EU dalam konglomerasi keuangan dilakukan dengan menambahkan risiko lain selain 8 (delapan) risiko utama yaitu berupa Risiko Transaksi Intra grup. Risiko Transaksi Intra grup adalah Risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana. Dalam pengelolaan transaksi intragrup tersebut Perusahaan selalu mengedepankan prinsip-prinsip antara lain seperti adanya persetujuan untuk setiap transaksi sesuai dengan kewenangan di masing-masing entitas, transaksi dilaksanakan sesuai prinsip kehati-hatian dan prinsip arm length serta sesuai dengan prosedur maupun ketentuan regulator. Penilaian Profil Risiko Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh OJK. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren. Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 30 September 2020, secara keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan triwulan sebelumnya. Untuk penilaian profil risiko pada Unit Usaha Syariah (UUS) posisi 30 September 2020 secara keseluruhan juga dinilai peringkat 2 (dua) atau Low to Moderate dan stabil bila dibandingkan dengan periode 30 Juni 2020. Seluruh hasil penilaian profil risiko (baik Perusahaan maupun UUS) tersebut disampaikan pula kepada Komite Manajemen Risiko serta Pemantau Risiko.
43. Informasi Lainnya
a. Rasio aset produktif yang diturunkan nilainya terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar 3,78% dan 6,32%.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 109 -
b. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 4,96% dan 7,83%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 1,43% dan 4,33%.
c. Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar 75,38% dan 81,95%.
d. Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) untuk periode 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar 0,42% dan 0,23%.
e. Return of Equity (ROE) periode 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing
adalah sebesar 2,47% dan 0,14%. f. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat penyediaan dana
kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
g. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, rasio cadangan kerugian
penurunan nilai kredit yang telah dibentuk terhadap kredit yang diberikan adalah masing–masing sebesar 8,06% dan 5,26%.
h. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan
PPT)
Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum. Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19) yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut. Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme. Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terus-menerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan. Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 110 -
i. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum Program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.
44. Informasi Keuangan Unit Syariah
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009. Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB).
Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, adalah sebagai berikut:
30 September 2020 31 Desember 2019
Laporan Posisi Keuangan
Aset
Kas 12.235 10.907
Giro pada Bank Indonesia 138.110 187.355
Penempatan pada bank syariah lain
dan Bank Indonesia 51.100 26.200
Efek-efek - bersih 356.176 387.413
Piutang iB - bersih 4.644.958 3.457.869
Penyertaan modal sementara 305.345 318.345
Pendapatan yang masih akan diterima 25.609 18.796
Biaya dibayar dimuka 37.139 32.380
Aset tetap - bersih 47.515 53.656
Aset ijarah - bersih 620.327 628.023
Aset lain-lain 108.908 80.430
Jumlah 6.347.422 5.201.374
Liabilitas
Liabilitas segera 6.230 3.839
Simpanan iB 171.033 212.506
Simpanan dari bank lain 3 4
Utang pajak 12.422 3.257
Pendapatan diterima di muka 27.098 20.900
Liabilitas lain-lain 21.432 11.513
Dana Syirkah Temporer
Simpanan iB 3.623.551 3.567.660
Simpanan dari bank lain 2.037 531.514
Ekuitas
Dana usaha 2.454.998 823.610
Saldo laba 28.618 26.571
Jumlah 6.347.422 5.201.374
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 111 -
Informasi keuangan unit syariah pada periode yang berakhir 30 September 2020 dan 30 September 2019, adalah sebagai berikut:
30 September 2020 30 September 2019
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif lain
Pendapatan syariah 484.866 431.491
Beban syariah (141.962) (140.325)
Penghasilan bersih 342.904 291.166
Pendapatan lainnya 83.291 58.393
Beban lainnya (385.660) (372.864)
Laba operasional - bersih (302.369) (314.471)
Laba (rugi) bersih 40.535 (23.305)
Termasuk dalam pendapatan bagi hasil adalah komisi dari transaksi penyaluran dana terikat dari Nasabah Pemilik Dana (Shahibul Maal) yang akan disalurkan kepada nasabah pembiayaan dengan syarat-syarat sesuai yang ditentukan oleh pemilik dana, dimana Perusahaan berperan sebagai agen atau manajer investasi dalam system chanelling agent dan tidak menanggung risiko apapun atas penyaluran dana tersebut. Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, jumlah dana terikat yang dikelola Perusahaan adalah sebesar Rp 4.051.000 dan Rp 4.631.622.
45. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas
Aktivitas investasi dan operasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
30 September 2020 31 Desember 2019
Penghapusbukuan kredit 1.131.935 1.513.131
Penghapusbukuan aset tetap 130 251
46. Dampak Penerapan PSAK 71 & 73 Perusahaan telah menerapkan PSAK 71 dan 73 pada tanggal 1 Januari 2020, dampak atas transisi tersebut pada laporan posisi keuangan 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 112 -
Saldo sebelum Kerugian Saldo setelah
penerapan kredit penerapan
Catatan PSAK 71 & 73 ekspektasian Sewa PSAK 71 & 73
ASET
Kas 615.219 - - 615.219
Giro pada Bank Indonesia 4 2.060.593 - - 2.060.593
Giro pada bank lain - bersih 5 360.934 (140) - 360.794
Penempatan pada bank lain dan 6
Bank Indonesia - bersih 1.039.622 (199) - 1.039.423
Efek-efek - bersih 7 5.584.294 (4.368) - 5.579.926
Efek yang dibeli dengan janji jual 8
kembali - bersih 108.665 - - 108.665
Kredit yang diberikan - bersih 9 21.314.497 (688.208) - 20.626.289
Tagihan akseptasi - bersih 10 265.212 (73) - 265.139
Penyertaan modal sementara - bersih 11 318.345 - - 318.345
Pendapatan yang masih akan diterima 12 220.625 - - 220.625
Biaya dibayar dimuka 13 1.724.015 - (24.059) 1.699.956
Aset tetap dan Aset hak guna 14 2.087.726 - 195.766 2.283.492
Penyusutan Aset tetap dan Aset hak guna (688.484) - (73.131) (761.615)
Aset Ijarah - bersih 16 628.023 - - 628.023
Aset lain-lain - bersih 17 920.270 - - 920.270
Jumlah Aset 36.559.556 (692.988) 98.576 35.965.144
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER
DAN EKUITAS
Liabilitas
Liabilitas segera 18 131.750 - - 131.750
Simpanan 19 24.652.197 - - 24.652.197
Simpanan dari bank lain 20 800.259 - - 800.259
Efek dijual dengan janji dibeli kembali 21 236.699 - - 236.699
Utang pajak 22 38.428 - - 38.428
Liabilitas Akseptasi 10 265.212 - - 265.212
Beban bunga akrual 23 30.775 - - 30.775
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 123.277 - - 123.277
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 13.032 - - 13.032
Liabilitas lain-lain 24 94.290 25.354 102.327 221.971
Jumlah Liabilitas 26.385.919 25.354 102.327 26.513.600
Dana Syirkah Temporer 25
Simpanan 3.567.660 - - 3.567.660
Simpanan dari bank lain 531.514 - - 531.514
Jumlah Dana Syirkah Temporer 4.099.174 - - 4.099.174
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100
(dalam Rupiah penuh) per saham
pada tanggal 31 Desember 2019 26 1.698.180 - - 1.698.180
Tambahan modal disetor - bersih 26 2.116.655 - - 2.116.655
Cadangan kerugian kredit ekspektasian -
efek-efek untuk tujuan investasi pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain - 1.935 - 1.935
Komponen ekuitas lainnya 7,14 483.426 - - 483.426
Saldo laba 39
Ditentukan penggunaannya 7.500 - - 7.500
Tidak ditentukan penggunaannya 1.768.702 (720.277) (3.751) 1.044.674
Jumlah Ekuitas 6.074.463 (718.342) (3.751) 5.352.370
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS 36.559.556 (692.988) 98.576 35.965.144
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 113 -
47. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Kejadian setelah tanggal neraca adalah sebagai berikut: 1. Pandemi COVID-19
Efek langsung dan tidak langsung dari wabah COVID-19 berdampak pada ekonomi global, pasar, dan debitur Perusahaan. Perusahaan telah melaksanakan Rencana Kelangsungan Bisnis sesuai dengan Pedoman OJK dan praktik terbaik secara global. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan terus memantau dampak yang mungkin timbul dari efek langsung atau tidak langsung dari wabah COVID-19 di masa yang akan datang serta pengaruhnya terhadap kegiatan dan hasil operasional dari Perusahaan.
2. Tarif Pajak Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan Perpu 1/2020 ("Peraturan"), yang mengartikulasikan kebijakannya tentang menjaga stabilitas keuangan negara dan sistem keuangan mengingat pandemi Covid-19 dan ancaman lain yang dapat membahayakan nasional ekonomi. Melalui penetapan Kebijakan Keuangan Negara (“APBN”) dan Kebijakan Sektor Keuangan, Peraturan ini memberikan penilaian Pemerintah terhadap dampak pandemi COVID-19 terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Salah satu klausa dalam peraturan ini adalah pengurangan tarif pajak, yang berlaku untuk tahun fiskal 2020 dan seterusnya. Peraturan ini berlaku segera ketika diumumkan pada tanggal 31 Maret 2020.
48. Standar Akuntansi Keuangan Baru
a. Diterapkan pada Tahun 2019 Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi baru dan amandemen standar-standar akuntansi berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan: PSAK
1. Amandemen PSAK No. 24, Imbalan Kerja, tentang Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program
ISAK
1. ISAK No. 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Di Muka 2. ISAK No. 34, Ketidakpastian Perlakuan Pajak Penghasilan
b. Diterapkan pada Tahun 2020 Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen PSAK yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2020: PSAK
1. Amandemen PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan tentang Definisi Material 2. Amandemen PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama:
Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PT BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2019 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 114 -
3. Amandemen PSAK No. 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tentang Definisi Material
4. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi 5. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan 6. Amandemen PSAK No. 71, Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan
Kompensasi Negatif 7. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan 8. PSAK No. 73, Sewa
c. Berlaku pada Tahun 2021
1. Amandemen PSAK No. 22, Definisi Bisnis
Penerapan PSAK 71 dan 73 memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan untuk PSAK lainnya, Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.
********