PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK...

198
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Tahun Berakhir 31 Desember 2014 Year Ended 31 December 2014

Transcript of PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK...

Page 1: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Tahun Berakhir 31 Desember 2014

Year Ended 31 December 2014

Page 2: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

1

�BPT BANK PERMATA Tbk �BDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2014 and 2013

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

ISI

HAL/ PAGE CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS‘ STATEMENT LAPORAN AUDITOR

INDEPENDEN -------------------------------------- 1 - 2 INDEPENDENT AUDITORS‘

---------------------------------------------------- REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 -------------- 3 - 6

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

--------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 -------------- 7 - 8

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME

YEARS ENDED --------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 --------------- 9 - 10

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

YEARS ENDED -------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 --------------- 11 - 12

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED

--------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 --------------- 13 - 194

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED ----------------------31 DECEMBER 2014 AND 2013

Page 3: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam
Page 4: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam
Page 5: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam
Page 6: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam
Page 7: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

3

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2014 2013

ASET ASSETS KAS 2b,2g,5,42,45 2.192.825 2.436.772 CASH GIRO PADA BANK INDONESIA 2b,2g,2h,6,42,

45 13.675.893 11.610.722CURRENT ACCOUNTS WITH

BANK INDONESIA GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah

dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp56 pada 31 Desember 2014 dan Rp38 pada 31 Desember 2013

2b,2f,2g,2h, 2t,7,42,44,45

CURRENT ACCOUNTS WITHOTHER BANKS - net of allowance for

impairment losses of Rp56 on 31 December 2014 and Rp38 on

31 December 2013 Pihak ketiga 694.714 391.974 Third parties Pihak berelasi 404.983 253.848 Related parties

PENEMPATAN PADA BANK

INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp268 pada 31 Desember 2014 dan Rp11 pada 31 Desember 2013

2b,2f,2g,2i,2t2u,8,42,44,45

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER

BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp268 on

31 December 2014 and Rp11 on 31 December 2013

Pihak ketiga 1.304.632 5.812.739 Third parties Pihak berelasi 91.335 119.435 Related parties

ASET KEUANGAN UNTUK

DIPERDAGANGKAN 2f,2g,2j,

9,42,44,45 FINANCIAL ASSETS HELD FOR

TRADING Pihak ketiga 1.905.686 1.569.802 Third parties Pihak berelasi - 1.880 Related parties

EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI

DIJUAL KEMBALI 2g,2k,10,42,54

SECURITIES PURCHASED UNDER

RESALE AGREEMENTS Pihak ketiga 179.926 4.350.056 Third parties

TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi

cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp27.758 pada 31 Desember 2014 dan Rp22.059 pada 31 Desember 2013

2f,2g,2l,2t,11,42,44,45 ACCEPTANCE RECEIVABLES -

net of allowance for impairment losses of Rp27,758 on 31 December 2014 and

Rp22,059 on 31 December 2013 Pihak ketiga 5.991.998 5.253.135 Third parties Pihak berelasi 46.399 1 Related parties

KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah

dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2.005.497 pada 31 Desember 2014 dan Rp1.402.644 pada 31 Desember 2013

2f,2g,2m,2t, 2u,12,42,44,

45 LOANS - net of allowance for

impairment losses of Rp2,005,497 on 31 December 2014 and Rp1,402,644

on 31 December 2013 Pihak ketiga 131.094.037 118.004.926 Third parties Pihak berelasi 294.426 363.917 Related parties

Dipindahkan 157.876.854 150.169.207 Carry forward

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 8: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

4

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2014 2013

ASET (lanjutan) ASSETS (continued) Pindahan 157.876.854 150.169.207 Carried forward EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN

INVESTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp167 pada 31 Desember 2014 dan Rp1.213 pada 31 Desember 2013

2b,2f,2g,2n,2t,2u,13,42,44,45

INVESTMENT SECURITIES -net of allowance for impairment losses

of Rp167 on 31 December 2014 and Rp1,213 on 31 December 2013

Pihak ketiga 18.857.281 10.847.327 Third parties Pihak berelasi 756 1.021 Related party INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 2f,2o,14,44 INVESTMENT IN ASSOCIATE

Pihak berelasi 2.294.284 - Related party ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp673.883 pada 31 Desember 2014 dan Rp578.850 pada 31 Desember 2013

2p,2t,15,54

1.129.397 1.149.572

PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated depreciation of

Rp673,883 on 31 December 2014 and Rp578,850 on 31 December 2013

ASET TAKBERWUJUD - setelah dikurangi

akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp10.495 pada 31 Desember 2014 dan 2013 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp251.516 pada 31 Desember 2014 dan Rp214.284 pada 31 Desember 2013

2q,2t,16,54

377.880 350.547

INTANGIBLE ASSETS - netof accumulated impairment losses of

Rp10,495 on 31 December 2014 and 2013 and accumulated amortization of Rp251,516 on 31 December 2014 and

Rp214,284 on 31 December 2013

ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih 2r,23 110.408 259.325 DEFERRED TAX ASSETS - net ASET LAIN-LAIN - bersih 2g,2s,2t,17,42,

45,54

4.703.001 3.056.923 OTHER ASSETS - net

JUMLAH ASET 185.349.861 165.833.922 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 9: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

5

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS SEGERA 2g,18,42,45,54 543.553 509.239 LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND SIMPANAN DARI NASABAH DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Giro 2f,2g,2v,19,42,44,45

Demand deposits

Pihak ketiga 22.236.271 20.930.544 Third parties Pihak berelasi 4.442.958 4.369.642 Related parties

Tabungan 2f,2g,2v,20,42,44,

45 Savings

Pihak ketiga 24.101.170 21.166.188 Third parties Pihak berelasi 215.436 288.842 Related parties

Deposito berjangka 2f,2g,2v,21,42,44,

45 Time deposits

Pihak ketiga 90.201.903 76.966.472 Third parties Pihak berelasi 6.807.822 9.353.238 Related parties

SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 2f,2g,2v,22,42,44,

45 DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Pihak ketiga 1.965.553 1.274.580 Third parties Pihak berelasi 217.397 373.607 Related parties

LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN

2f,2g,2j,9,42, 44, 45

FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING

Pihak ketiga 106.740 248.387 Third parties Pihak berelasi 745 - Related parties

UTANG AKSEPTASI 2f,2g,2l,11,42,

44,45 ACCEPTANCE PAYABLES

Pihak ketiga 4.602.179 4.047.928 Third parties Pihak berelasi 1.471.326 1.228.060 Related parties

LIABILITAS PAJAK PENGHASILAN 2r,23 3.180 110 INCOME TAX LIABILITIES PINJAMAN YANG DITERIMA 2f,2g,24,42,44,45 BORROWINGS Pihak ketiga - 273 Third parties Pihak berelasi 10.096 310.063 Related parties OBLIGASI YANG DITERBITKAN 2f,2g,2y,25,42,44 BONDS ISSUED Pihak ketiga 1.335.684 1.291.032 Third parties Pihak berelasi 49.917 71.725 Related parties

LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA

2f,2w,26,44 423.175 345.165 OBLIGATION FOR POST- EMPLOYMENT BENEFITS

BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2f,44,45 1.125.294 1.273.201 ACCRUALS LIABILITAS LAIN-LAIN 2ac,45,54 501.539 481.891 OTHER LIABILITIES PROVISI 2x,27 134.404 157.431 PROVISIONS UTANG SUBORDINASI 2f,2g,2y,28,42,44,

45 SUBORDINATED DEBTS

Pihak ketiga 5.372.321 4.913.368 Third parties Pihak berelasi 2.386.662 2.106.292 Related parties

JUMLAH LIABILITAS 168.255.325 151.707.278 TOTAL LIABILITIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 10: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

6

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY (continued) EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk Equity attributable to equity

holders of the parent entity Modal saham - nilai nominal per saham

Rp12.500 (Rupiah penuh) untuk saham kelas A dan Rp125 (Rupiah penuh) untuk saham kelas B

Share capital - par value per share of Rp12,500 (whole Rupiah) for class A

shares and Rp125 (whole Rupiah) for class B shares

Modal dasar -

26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B

Authorized capital - 26,880,234 class A shares and 42,111,976,600 class B shares

Modal ditempatkan dan disetor

penuh: 26.880.234 saham kelas A dan 11.856.954.739 saham kelas B (2013: 26.880.234 saham kelas A dan 10.649.247.933 saham kelas B)

1b,1c,1d,2z,29

1.818.122)) 1.667.159))

Issued and fully paid-up capital: 26,880,234 class A shares

and 11,856,954,739 class B shares (2013: 26,880,234 class A shares and

10,649,247,933 class B shares) Tambahan modal disetor - bersih 1b,1c,1d,1e,2z,

2aa,30 10.781.784) 9.439.382) Additional paid-in capital - net

Cadangan nilai wajar (aset keuangan

(tersedia untuk dijual) - bersih 2n,13

63.925) (28.357)Fair value reserve (available-

for-sale financial assets) - net Bagian atas pendapatan komprehensif lain

dari entitas asosiasi 14

(6.547) -)Share of other comprehensive income

of an associate Cadangan dividen yang belum diambil

pemegang saham 31

128) 128)Appropriation for unclaimed

dividend by shareholders Saldo laba 32 Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 363.624) 333.432) Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 4.073.491) 2.714.890) Unappropriated

17.094.527) 14.126.634) Kepentingan non-pengendali 2e 9) 10) Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 17.094.536) 14.126.644) TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 185.349.861) 165.833.922) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 11: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

7

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2014 2013 PENDAPATAN DAN BEBAN

OPERASIONAL

OPERATING INCOME AND EXPENSES Pendapatan bunga 2f,2ab,33,44 14.221.627) 10.772.325) Interest incomePendapatan syariah 2f,2ab,33,44 1.324.896) 1.154.274) Sharia incomeBeban bunga 2f,2ab,34,44 (9.419.502) (6.224.366) Interest expenseBeban syariah 2f,2ab,34,44 (697.522) (566.678) Sharia expensePendapatan bunga dan syariah bersih 5.429.499) 5.135.555) Net interest and sharia income Pendapatan provisi dan komisi 2f,2ac,35,44 1.253.298) 1.088.962) Fee and commission incomeBeban provisi dan komisi 2ac,35 (64.565) (61.097) Fee and commission expensePendapatan provisi dan komisi - bersih 1.188.733) 1.027.865) Net fee and commission income Pendapatan transaksi perdagangan -

bersih 2g,2j,2ad,36

167.197) 147.618) Net trading incomeKeuntungan penjualan efek-efek untuk

tujuan investasi 2n,13

18.077) 1.429) Gain on sale of investment securitiesBagian atas laba bersih dari entitas

asosiasi 2f,2o,14,44

241.029) -) Share of net profit of an associate Pendapatan operasional lainnya 2d,2p,2s,2x,40,54 375.068) 438.179) Other operating income 801.371) 587.226) Jumlah pendapatan operasional 7.419.603) 6.750.646) Total operating income

Kerugian penurunan nilai aset keuangan

2t,2u,37

(1.178.152)

(502.595) Impairment losses on financial assets

Pemulihan penghapusan aset non-produktif

-)

2.922)

Reversal of allowance for losses onnon-productive assets

Beban operasional lainnya Other operating expenses

Umum dan administrasi 2f,2p,2q,2ag, 15,16,38,44

(1.653.542) (1.657.242)

General and administrative

Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan

2f,2w,26,39,44 (2.270.091) (2.093.150)

Salaries and benefits to management and employees

Lain-lain 2d,2p,2s,2t,2x,40,54 (271.595) (199.078) Others Jumlah beban operasional lainnya (4.195.228) (3.949.470) Total other operating expenses

Jumlah beban operasional (5.373.380) (4.449.143) Total operating expenses

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 12: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

8

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2014 2013 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.046.223) 2.301.503) INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2r,23 INCOME TAX EXPENSE

Kini (332.565) (479.384) Current Tangguhan (126.687) (96.246) Deferred

(459.252) (575.630) LABA BERSIH 1.586.971) 1.725.873) NET INCOME PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME,

NET OF INCOME TAX: Aset keuangan tersedia untuk dijual: 2n,13 Available-for-sale financial assets:

Perubahan nilai wajar bersih 141.119) (56.401) Net change in fair value Perubahan nilai wajar yang ditransfer

ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih

(18.077) (1.429)

Fair value changes transferred to

profit or loss on disposal - netKerugian aktuarial imbalan pasca-kerja -

bersih 2w,26

(34.120) (68.509)Actuarial losses on

post-employment benefits - net Bagian atas pendapatan komprehensif lain

entitas asosiasi 14

(6.547) -)Share of other comprehensive income

of an associatePajak penghasilan terkait dengan

pendapatan komprehensif lain

(22.231)

31.584)Income tax related to componentsof other comprehensive income

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN

60.144)

(94.755)OTHER COMPREHENSIVE INCOME,

NET OF INCOME TAX JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 1.647.115) 1.631.118) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LABA BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 1.586.972) 1.725.873) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali (1) -) Non-controlling interests 1.586.971) 1.725.873)

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA: COMPREHENSIVE INCOME

ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 1.647.116) 1.631.118) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali (1) -) Non-controlling interests 1.647.115) 1.631.118)

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh)

2ae,41

134)

162)

BASIC AND DILUTED EARNINGSPER SHARE ATTRIBUTABLE TO

EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 13: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

9

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2014 Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity

Cadangan Nilai Wajar (Aset Bagian atas Keuangan Pendapatan Cadangan Tersedia Komprehensif Dividen Yang Untuk Lain Belum Modal Tambahan Dijual) - Entitas Diambil Ditempatkan Modal Bersih/ Asosiasi/ Pemegang Dan Disetor- Fair Value Share of Saham/ Kepentinga Disetor Bersih/ Reserve Other Appropriation Saldo Laba/ Non- Penuh/ Additional (Available- Comprehen- for Retained Earnings Pengendali/ Jumlah Issued and Paid-In For-Sale sive Unclaimed Belum Non- Ekuitas/ Catatan/ Fully Paid-Up Capital - Financial Income of an Dividend by Dicadangkan/ Dicadangkan/ Jumlah/ Controlling Total Notes Capital Net Assets) - Net Associate Shareholders Appropriated Unappropriated*) Total Interests Equity

Saldo, 1 Januari 2014

1.667.159) 9.439.382 (28.357))- )

128) 333.432) 2.714.890)14.126.634

) 10) 14.126.644) Balance, 1 January 2014

Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas VI

1b

150.963 1.342.402 -) - ) -) -) -) 1.493.365) -) 1.493.365)

Net proceeds from LimitedPublic Offering (Rights…

Issue))VI…

Laba komprehensif tahun berjalan: Comprehensive income

for the year:…

Laba bersih -) -) -) - ) -) -) 1.586.972) 1.586.972) (1) 1.586.971) Net income:...

Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan:

Other comprehensive income,…net of income tax:……

Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih: 2n,13

Fair value reserve (available-for-sale…

financial assets) - net:…

Perubahan nilai wajar bersih -) -) 105.840) - ) -) -) -) 105.840) -) 105.840) Net changes in fair value

Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih

-) -) (13.558) - ) -) -) --) (13.558) -) (13.558)

Fair value changes)transferred to…

profit or loss on… disposal - net…

Kerugian aktuaria imbalan pasca-kerja - bersih

2w,26

-) -) -) - ) -) -) (25.591) (25.591) -) (25.591)

Actuarial loss on post-employment benefits…

- net… Bagian atas pendapatan

komprehensif lain dari entitas asosiasi

-) -) -)

(6.547) -) -) -) (6.547) -) (6.547)

Share of other comprehensive income…

of an associate…

Pembentukan cadangan umum

32 -) -) -) - ) -) 30.192) (30.192) -) -) -)Appropriation for general

reserve)…

Dividen kas 2af, 32 -) -) -) - ) -) -) (172.588) (172.588) -) (172.588) Cash dividends

Saldo, 31 Desember 2014 1.818.122 10.781.784 63.925) (6.547) 128) 363.624) 4.073.491) 17.094.527

) 9) 17.094.536) Balance, 31 Desember 2014

*) Termasuk dalam Saldo Laba adalah keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih *) Included in Retained Earnings is actuarial gain/loss on post-employment benefits - net

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 14: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

10

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

YEARS ENDED 31 Desember 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2013 Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Nilai Cadangan Wajar Dividen Yang Modal (Aset Keuangan Belum Diambil Ditempatkan Tambahan Tersedia Untuk Pemegang dan Modal Dijual) - Bersih/ Saham/ Kepentingan Disetor Disetor- Fair Value Appropriation Saldo Laba/ Non- Penuh/ Bersih/ Reserve for Retained Earnings Pengendali/ Jumlah Issued and Additional (Available-For- Unclaimed Belum Non- Ekuitas/ Catatan/ Fully Paid - Up Paid-In Sale Financial Dividend by Dicadangkan/ Dicadangkan/ Jumlah/ Controlling Total Notes Capital Capital - Net Assets) - Net Shareholders Appropriated Unappropriated*) Total Interests Equity

Saldo, 1 Januari 2013 1.667.159) 9.439.382) 15.016) 128 - 1.373.831) 12.495.516) 18) 12.495.534) Balance, 1 January 2013

Laba komprehensif tahun berjalan:

Comprehensive income for the year:

Laba bersih - - -) - - 1.725.873) 1.725.873) -) 1.725.873) Net income

Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan:

Other comprehensive income, net of income tax:

Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:

2n,13

Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net:

Perubahan nilai wajar bersih

- - (42.301) - - -) (42.301) -) (42.301) Net changes in fair value

Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih

- - (1.072) - - -) (1.072)

- (1.072)

Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net

Kerugian aktuaria imbalan pasca-kerja - bersih

2w,26

- - -) - - (51.382) (51.382) -) (51.382) Actuarial loss on post-

employment benefits - net

Pembentukan cadangan umum

32 - - -) - 333.432 (333.432) -) -) -)

Appropriation for general reserve

Pengurangan modal Entitas Anak

1f - - -) - - -) -) (8) (8) Subsidiary’s capital reduction

Saldo, 31 Desember 2013 1.667.159 9.439.382 (28.357) 128 333.432 2.714.890) 14.126.634) 10) 14.126.644) Balance, 31 December 2013

*) Termasuk dalam Saldo Laba adalah keuntungan/ kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih *) Included in Retained Earnings is actuarial gain/ loss on post-employment benefits - net

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financialstatements.

Page 15: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

11

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended 31 December 2014 and 2013

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan pendapatan bunga dan

syariah

16.302.607) 12.658.339) Interest and sharia income receivedPendapatan provisi dan komisi 2ac,35 1.259.870) 1.097.190) Fee and commission income Penerimaan (pembayaran) dari transaksi

perdagangan - bersih

89.143) (912.455)Receipts (payments) from trading

transactions - net Pembayaran beban bunga dan syariah (9.296.420) (6.060.022) Interest and sharia expenses paidPenerimaan kredit yang diberikan yang

telah dihapus

101.576) 136.733) Loans recovery received Beban provisi dan komisi 2ac,35 (64.565) (61.097) Fee and commission expense Beban umum dan administrasi (1.417.745) (1.464.659) General and administrative expenseBeban gaji dan tunjangan (2.204.482) (2.011.124) Salaries and benefits expense Pembayaran imbalan pasca-kerja

selama tahun berjalan

(31.380) (39.607)Payments of post-employment benefits

during the year Pendapatan dan beban operasional

lainnya - bersih

(376.004)

(527.143)Other operating income

and expenses - net Arus kas sebelum perubahan dalam aset

dan liabilitas operasi

4.362.600) 2.816.155)Cash flows before changes in operating

assets and liabilities Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets:

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

4.170.130) (4.338.626)

Securities purchased under resale agreements

Kredit yang diberikan (15.881.956) (26.627.465) Loans Tagihan akseptasi - bersih 3.878) 735.933) Acceptance receivables - net Aset lain-lain (1.606.760) (1.249.791) Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilitas segera 34.314) (164.671) Liabilities payable on demand Simpanan dari nasabah Deposits from customers

Giro 1.379.061) 4.174.364) Demand deposits Tabungan 2.859.838) (1.844.420) Savings Deposito berjangka 10.606.218) 25.695.087) Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 534.441) (358.892) Deposits from other banks Beban masih harus dibayar (132.644) 30.277) Accruals Liabilitas lain-lain 15.755) (199.164) Other liabilities Provisi (23.027) 5.281) Provision

Kas bersih yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan

6.321.848) (1.325.932)

Net cash provided by (used in) operating activities before

income taxes Pembayaran pajak penghasilan (329.495) (580.041) Income taxes paid Kas bersih yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas operasi

5.992.353) (1.905.973)

Net cash provided by (used in) operating activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 16: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

12

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended 31 December 2014 and 2013

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIESPenjualan efek-efek untuk tujuan

investasi 11.501.256) 6.888.812) Sale of investment securitiesPembelian efek-efek untuk tujuan investasi (18.202.059) (11.856.011) Purchase of investment securitiesPenerimaan bunga dari efek-efek untuk

tujuan investasi 297.346) 214.453)Interest received from investment

securitiesPembelian penyertaan pada entitas

asosiasi 14

(2.193.903) -) Acquisition of investment in an associate

Hasil penjualan aset tetap 15 321) 28.028)Proceeds from sale of premises and

equipmentHasil penjualan aset tidak digunakan dan

perangkat lunak -) 66.827)Proceeds from sale of

unused assets and softwarePenurunan kepentingan non-pengendali

atas aset bersih entitas anak (1) (8)Decrease in non-controlling

interest in net assets of subsidiaryPenerimaan dividen kas dari penyertaan

saham 14

134.101) -)Cash dividends received from

investment in stockPerolehan aset tetap dan aset dalam

penyelesaian 15 (157.420) (258.642)Acquisition of premises and equipment and

construction in progressPerolehan aset takberwujud dan aset

takberwujud dalam penyelesaian 16 (89.147) (53.662)Acquisition of intangible assets and

intangible assets in progress

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

(8.709.506) (4.970.203) Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES

Hasil emisi bersih dari penerbitan utang subordinasi dan utang obligasi 25,28 696.902) 2.228.000)

Proceeds from subordinated debts and bonds issuance

Dividen kas yang dibayarkan 32 (172.588) -) Cash dividends paidPembayaran bunga utang subordinasi (693.924) (576.831) Payment of subordinated debt interestBeban emisi utang subordinasi dan

penawaran umum terbatas (3.098) (14.198)Issuance costs of subordinated debt and

limited public offeringKenaikan (penurunan) pinjaman yang

diterima - bersih 287 (299.820) 309.635) Increase (decrease) in borrowings – netHasil emisi bersih dari penawaran umum

terbatas VI 1b

1.493.365) -)Net proceeds from limited public

offering VI

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

1.020.837) 1.946.606)

Net cash provided byfinancing activities

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

(1.696.316) (4.929.570)

NET DECREASEIN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN

20.624.718) 24.815.287)

CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF YEAR

PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS

93.865) 739.001)

EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND

CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 19.022.267) 20.624.718) CASH AND CASH EQUIVALENTS,

END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas 2b,5 2.192.825) 2.436.772) Cash Giro pada Bank Indonesia 2b,6 13.675.893) 11.610.722) Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 2b,7 1.099.753) 645.860) Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan

2b,8

1.391.169) 5.931.364)

Placements with Bank Indonesiaand other banks - mature within 3

months from the date of acquisitionSertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat

Bank Indonesia - Syariah - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan

2b,13

662.627) -)

Certificate of Bank Indonesia andCertificates of Bank Indonesia -

Sharia - mature within 3 months from the date of acquisition

19.022.267) 20.624.718)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 17: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

13

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General Information

PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.

PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., a substitute notary of Raden Mas Soerojo, S.H., in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4 January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.

The Bank started its commercial operations on 5 January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5 October 2004, respectively.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta No. 123 tanggal 27 Nopember 2014 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, untuk menyesuaikan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Bank mengenai pembagian kegiatan usaha Bank menjadi kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 April 2014 serta menyesuaikan nama regulator dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) menjadi Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Akta tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Anggaran Dasar No. AHU-09124.40.21.2014 tanggal 2 Desember 2014. Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by notarial deed No. 123 dated 27 November 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, a notary in Jakarta, regarding the alignment of some articles in the Bank’s Articles of Association to the changes in the article relates to the bank’s business activities which were divided into main and supporting activities as decided in the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 23 April 2014 and to incorporate the change of regulator’s name from Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) to Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). The notarial deed was received and acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in the Articles of Association No. AHU-09124.40.21.2014 on 2 December 2014. The announcement in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.

Page 18: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)

a. The Establishment of the Bank and General Information (continued)

Pemegang saham mayoritas Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank.

The majority shareholders of the Bank as of 31 December 2014 and 2013 are PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank.

Pemegang saham terakhir (ultimate shareholders) dari perusahaan induk Bank adalah sebagai berikut:

• Standard Chartered Bank adalah entitas

anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Standard Chartered Holdings Limited. Pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC.

• Pemegang saham mayoritas PT Astra

International Tbk (PT AI) adalah Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL). Pemegang saham terakhir (ultimate shareholder) JCCL adalah Jardine Matheson Holdings Ltd, perusahaan publik dengan premium listing di London dan didirikan di Bermuda.

The ultimate shareholders of the Bank’s parent companies are as follows:

• Standard Chartered Bank is a wholly owned

subsidiary of Standard Chartered Holdings Limited. The shareholder of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC.

• The majority shareholder of PT Astra International Tbk (PT AI) is Jardine Cycle and Carriage Limited-Singapore (JCCL). The ultimate shareholder of JCCL is Jardine Matheson Holdings Ltd, a public company with a premium listing in London and incorporated in Bermuda.

Kantor pusat Bank berlokasi di World Trade Center II, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut:

The Bank’s head office is located at World Trade Center II, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. As of 31 December 2014 and 2013, the Bank had the following branches and ATMs:

Sesuai dengan pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Bank, Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang, termasuk menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004.

According to article 3 paragraph 2 of the Bank’s Articles of Association, the Bank engages in main and supporting business activities, including providing financing and or carrying out other activities based on sharia principles in accordance with prevailing regulations issued by the Financial Services Authority. The Bank has started activities based on sharia principles since November 2004.

2014 2013 Kantor cabang (termasuk kantor pusat) 56 53 Branches (including head office) Kantor cabang pembantu 258 252 Sub branches Kantor layanan syariah 283 272 Sharia office channeling Kantor kas 16 7 Cash offices Kas keliling/mobil 22 20 Mobile cash Poin pembayaran 3 3 Payment point ATM 1.005 904 ATM

Page 19: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Saham Bank b. The Bank’s Public Offerings

Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999 telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung dan bernama Bursa Efek Indonesia).

On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999 were offered to public through the Initial Public Offering and were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (the two exchanges were merged and named Indonesia Stock Exchange).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 (Rupiah penuh) per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing shareholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) additional new share at a price of Rp8,000 (whole Rupiah) per share for every 3 (three) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8 September 1990, these additional shares were listed on the Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/ IX/90 dated 24 September 1990.

Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5 November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham berhak memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 tanggal 3 September 1992.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share, in which each existing shareholder was given the right to have 2 (two) additional new shares for every 1 (one) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed on the Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27 August 1992. These shares were also listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3 September 1992.

Page 20: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

16

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 (Rupiah penuh) per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham dengan harga Rp2.900 (Rupiah penuh) per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share to existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 7 (seven) additional new shares at a price of Rp2,000 (whole Rupiah) per share for every 20 (twenty) old shares owned and received 4 (four) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into 1 (one) new share with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share at a price of Rp2,900 (whole Rupiah) per share.

Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 (Rupiah penuh) dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 (Rupiah penuh) dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995.

The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 (whole Rupiah) and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 (whole Rupiah) and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) dated 26 June 1995. These shares were listed on the Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These shares were also listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 dated 14 July 1995.

Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.

Warrants which were not exercised up to 29 August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (Rupiah penuh) per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1997, the shareholders approved the change in the par value of the Bank’s shares from Rp1,000 (whole Rupiah) per share to Rp500 (whole Rupiah) per share.

Page 21: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham berhak memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa EfekJakarta berdasarkan surat No. Peng-14/BEJ-1.1/SB/078 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 (whole Rupiah) per share, in which each existing shareholder was given the right to have 33 (thirty-three) additional new shares for every 100 (one hundred) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed on the Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng-14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 dated 3 August 1998.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 (Rupiah penuh) per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 99 (ninety-nine) new shares at a price of Rp80.51 (whole Rupiah) per share for every 1 one old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on the Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam No. S-2178/PM/2000 dated 25 August 2000.

Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/ MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12 September 2000.

These shares had been listed on the Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12 September 2000.

Page 22: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

18

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 (Rupiah penuh) per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. S-9844/BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 (whole Rupiah) per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on the Limited Public Offering from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.

Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.

These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2012, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) V sejumlah 1.642.481.256 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 11 (sebelas) saham lama berhak membeli 2 (dua) saham baru dengan harga Rp1.215 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas V ditujukan untuk memperkuat modal inti Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dimana seluruh dana hasil emisi akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-13384/BL/2012 tanggal 21 Nopember 2012.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 22 November 2012, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) V, 1,642,481,256 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 2 (two) new shares at a price of Rp1,215 (whole Rupiah) per share for every 11 (eleven) old shares owned. The purpose of Rights Issue V is to strengthen the Bank’s core capital in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations, and the proceeds will be used for loan extension in relation with the Bank’s business development. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on the Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-13384/BL/2012 dated 21 November 2012.

Page 23: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-07932/BEI.PPJ/11-2012 tanggal 26 Nopember 2012. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Desember 2013, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) VI sejumlah 1.207.706.806 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 221 (dua ratus dua puluh satu) saham lama berhak membeli 25 (dua puluh lima) saham baru dengan harga Rp1.242 (Rupiah penuh) per saham. Hasil dari Penawaran Umum Terbatas VI ditujukan untuk membiayai sebagian nilai transaksi penyertaan modal pada PT Astra Sedaya Finance (Catatan 14). Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal No. S-438/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-02912/ BEI.PPJ/12-2013 tanggal 24 Desember 2013.

These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-07932/ BEI.PPJ/11-2012 dated 26 November 2012. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 19 December 2013, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) VI, 1,207,706,806 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 25 (twenty five) new shares at a price of Rp1,242 (whole Rupiah) per share for every 221 (two hundred and twenty one) old shares owned. The proceeds from Rights Issue VI is used to fund a portion of the purchase of investment share of PT Astra Sedaya Finance (Note 14). The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Board of Commissioners Financial Services Authority Executive Chairman of Capital Market Supervisory No. S-438/D.04/2013 dated 18 December 2013. These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-02912/ BEI.PPJ/12-2013 dated 24 December 2013.

c. Penempatan Terbatas Saham Bank c. Private Placement of the Bank’s Shares

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated 27 September 2002, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:

Page 24: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

20

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan) c. Private Placement of the Bank’s Shares (continued)

(i) 15.266.453.664 saham baru kelas B,

dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).

(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s shareholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).

(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B

kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.

(ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor

penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.- TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.

The increase in the Bank’s issued and fully paid-up capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No.IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.

Page 25: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

21

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan) c. Private Placement of the Bank’s Shares (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham menjadi bernilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 (whole Rupiah) per share into a par value of Rp12,500 (whole Rupiah) per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 (whole Rupiah) per share into a par value of Rp125 (whole Rupiah) per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 (whole Rupiah) per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 (whole Rupiah) per share.

d. Komposisi Saham Bank d. Composition of the Bank’s Shares

Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The changes in the Bank’s shares up to 31 December 2014 were as follows:

Saham kelas A Class A SharesSaham yang berasal dari

Penawaran Umum Perdana : 3.999.000 :Shares from the Initial

Public OfferingSaham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 15.508.000 :

Shares from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) I

Saham pendiri : 42.525.000 : Founders’ sharesSaham bonus yang berasal

dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : 124.064.000 :

Bonus shares from capitalizationof additional paid up capital

to capital stock in 1992Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133.600 :

Shares from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) II

with warrantsSaham yang berasal dari

konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham : 1.374.230 :

Shares from the conversionof warrants before stock split

Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham : 252.603.830 : Shares from stock split

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : 166.738.173 :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-up

capital to capital stock in 1998Saham yang berasal dari

konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 : 60.000 :

Shares from the conversion of warrantsduring the period from 1 January

1998 up to 31 December 1998Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 17 :

Shares from private placementin connection with the increase in

par value of share in 2004 (Note 1c) Dipindahkan 672.005.850 Carry forward

Page 26: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

22

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) d. Composition of the Bank’s Shares (continued)

Saham kelas A Class A Shares Pindahan 672.005.850 Carried forward Peningkatan nilai nominal saham

menjadi Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : ÷ 25 :

The increase of par value of shareto Rp12,500 (whole Rupiah) per share

which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock)

in 2004 (Note 1c) Jumlah saham kelas A pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 : 26.880.234 :Total class A shares as of

31 December 2014 and 2013

Saham kelas B Class B SharesSaham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 66.528.577.467 :

Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III

Penerbitan saham bagi pemegang saham PT Bank Universal Tbk (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : 15.266.453.664 :

Shares issuance to PT BankUniversal Tbk’s shareholders

(Notes 1c and 1e) in 2002Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : 111.111.111.111 :

Shares from private placementin relation with the Bank’s merger

(Notes 1c and 1e) in 2002Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 8 :

Shares from private placement in connection with the increase

in par value of share in 2004 (Note 1c) 192.906.142.250Peningkatan nilai nominal saham

menjadi Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : ÷ 25 :

The increase of par value to Rp125 (whole Rupiah)per share

which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004

(Note 1c) Jumlah saham kelas B setelah

reverse stock : 7.716.245.690 :Total class B shares after

reverse stock Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.290.520.987 :

Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV

Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V : 1.642.481.256 :

Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) V

Jumlah saham kelas B pada

tanggal 31 Desember 2013 : 10.649.247.933 :Total class B shares as of

31 December 2013 Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI : 1.207.706.806 :

Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) VI

Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2014 : 11.856.954.739 :

Total class B shares as of31 December 2014

Page 27: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

..e. Peleburan Usaha .e. Merger

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha.

Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.

Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak

disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.C-18778.HT.01.04.-TH.2002 tanggal 30 September 2002.

This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. C-18778.HT.01.04.-TH.2002 dated 30 September 2002.

Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.

To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 (whole Rupiah) per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.

Atas aset dan liabilitas yang beralih dari

Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.

For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or total nominal value of Rp76,332.

Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.

Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.

Page 28: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

24

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Peleburan Usaha (lanjutan) e. Merger (continued)

Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:

Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia approved:

1. Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.

1. The change of the Bank’s name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.

2. Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.

2. The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.

f. Entitas Anak f. The Bank’s Subsidiary

Bank memiliki Entitas Anak pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut: The Bank’s Subsidiary as of 31 December 2014

and 2013 was as follows:

Nama Perusahaan/

Tahun Mulai Operasi

Komersial/ Year of

Starting the Commercial

Bidang Usaha/ Type of

Tempat Kedudukan/

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah aset/Total assets

Name of Companies Operations Business Domicile 2014 2013 2014 2013 PT Sahabat Finansial 1994 Pembiayaan Jakarta 99,998% 99,998% 345.226 352.946

Keluarga Konsumen/ Consumer Finance

Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement (SSA) dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, di mana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.

On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement (SSA) with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letterNo. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.

Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 14 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Buchari Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT SFK, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10876.AH.01.02 tanggal 6 Maret 2013, para pemegang saham PT SFK menyetujui untuk mengurangi modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp400.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp487.160 menjadi Rp100.000.

Based on notarial deed No. 19 dated 14 January 2013 of Buchari Hanafi, S.H., notary in Jakarta, regarding Statement of Circular Shareholders’ Decision of PT SFK, and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10876.AH.01.02 dated 6 March 2013, the shareholders of PT SFK aggred to reduce the authorized capital from Rp1,000,000 to Rp400,000 and issued and paid-up capital from Rp487,160 to Rp100,000.

Page 29: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

25

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Bank’s Subsidiary (continued)

Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 25 Maret 2013, Bank telah menerima kas sebesar Rp387.152 sehingga nilai tercatat penyertaan Bank pada PT SFK berkurang dari Rp841.217 menjadi Rp172.678.

In connection with the above, on 25 March 2013, the Bank received cash amounted to Rp387,152 and, therefore, the Bank’s carrying amount of investment in PT SFK reduced from Rp841,217 to Rp172,678.

Bank mencatat selisih nilai tercatat investasi di PT SFK sebelum pengurangan modal tersebut dan kas yang diterima sebagai cadangan modal sebesar Rp281.387 pada laporan posisi keuangan Bank.

The Bank recorded the difference of pre-capital reduction carrying amount of investment in PT SFK and cash received amounted to Rp281,387 as capital reserve in the Bank’s statement of financial position.

g. Dewan Komisaris dan Direksi g. Board of Commissioners and Board of

Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:

2014 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Cheng Teck Lim : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President CommissionerKomisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner Komisaris Independen : Tony Prasetiantono : Independent Commissioner Komisaris : Neeraj Swaroop : Commissioner Komisaris : Mark Spencer Greenberg : Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama : Roy Arman Arfandy : President Director Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director Direktur : Sandeep Kumar Jain : Director Direktur : Indri K. Hidayat : Director Direktur : Michael A. Coye : DirectorDirektur : Tjioe Mei Tjuen : Director Direktur : Bianto Surodjo : Director Direktur : Anita Siswadi : Director Direktur Unit Usaha Syariah : Achmad Kusna Permana : Sharia Unit Director

2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Neeraj Swaroop : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President Commissioner Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner Komisaris Independen : Tony Prasetiantono : Independent CommissionerKomisaris : Mark Spencer Greenberg : Commissioner Komisaris : Subroto Som : Commissioner

Page 30: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

g. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) g. Board of Commissioners and Board of Directors (continued)

2013

Direksi Board of Directors Direktur Utama : David Martin Fletcher *) : President Director Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo **) : Vice President Director Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Director Direktur : Sandeep Kumar Jain : Director Direktur : Indri K. Hidayat : DirectorDirektur : Michael A. Coye : Director Direktur : Roy Arman Arfandy : Director Direktur : Tjioe Mei Tjuen : Director Direktur : Bianto Surodjo***) : Director Direktur Unit Usaha Syariah : Achmad Kusna Permana****) : Sharia Unit Director *) Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 17 Pebruari 2014. **) Merangkap sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama efektif

sejak 17 Pebruari 2014 sampai dengan diangkatnya Direktur Utama Bank yang baru oleh Rapat Umum Pemegang Saham Bank dan disetujuinya pengangkatan tersebut oleh regulator terkait.

***) Efektif sejak tanggal 19 Pebruari 2014. ****) Efektif sejak tanggal 8 Januari 2014.

*) Resigned effective on 17 February 2014. **) Acted as President Director effective since 17 February 2014 up

to the appointment of the new President Director by the General Meeting of Shareholders and the approval by the respective

regulator. ***) Effective since 19 February 2014.

****) Effective since 8 January 2014.

h. Jumlah Karyawan h. Number of Employees

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

karyawan tetap Perseroan masing-masing berjumlah 7.866 dan 7.726 karyawan (termasuk karyawan tetap Entitas Anak yang masing-masing berjumlah 37 dan 38).

As of 31 December 2014 and 2013 the Company had a total of 7,866 and 7,726 permanent employees, respectively (including permanent employees of Subsidiary with a total of 37 and 38).

Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Perseroan.

Key management personnel consists of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Company.

i. Komite Audit i. Audit Committee

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Audit Committee as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:

2014

Ketua (Komisaris Independen) : Tony Prasetiantono : Chairman (Independent Commissioner)Anggota (Pihak Independen) : Adi Pranoto Leman : Member (Independent Party)Anggota (Pihak Independen) : Darwin Suzandi : Member (Independent Party)

2013

Ketua : Tony Prasetiantono : Chairman Anggota : I. Supomo : MemberAnggota (Pihak Independen) : Bambang Sabariman : Member (Independent Party)Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party)

Page 31: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

27

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

j. Komite Remunerasi dan Nominasi j. Remuneration and Nomination Committee

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:

2014

Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : Chairman Anggota : Cheng Teck Lim : Member Anggota : Gunawan Geniusahardja : MemberAnggota : David Allen Worth : Member Anggota : Eni Widiarti Soetarso : Member

2013 Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : ChairmanAnggota : Gunawan Geniusahardja : Member Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Neeraj Swaroop : Member Anggota : Luky Setiawan Suardi : Member

k. Komite Pemantau Risiko k. Risk Monitoring Committee

Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:

2014

Ketua (Komisaris Independen) : I. Supomo : Chairman (Independent Commissioner)Anggota (Komisaris Independen) : David Allen Worth : Member (Independent Commissioner) Anggota (Komisaris Independen) : Tony Prasetiantono : Member (Independent Commissioner) Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Bomen Lumbanraja : Member (Independent Party)

2013

Ketua : I. Supomo : ChairmanAnggota : David Allen Worth : Member Anggota : Tony Prasetiantono : Member Anggota (Pihak Independen) : Adi Pranoto Leman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Made Sukada : Member (Independent Party)

l. Dewan Pengawas Syariah l. Sharia Supervisory Board

Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:

2014

Ketua : H. Muhamad Faiz, MA. : ChairmanAnggota : Prof. Dr. H. Jaih, SE., MH., M.Ag : Member

2013

Ketua : Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM : ChairmanAnggota : KH. Drs. Saifuddin Amsir : Member Anggota : H. Muhamad Faiz, MA. : Member

m. Sekretaris Perusahaan m. Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah Katharine Grace.

The Corporate Secretary as of 31 December 2014 and 2013 was Katharine Grace.

Page 32: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

n. Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) n. Head of Internal Audit

Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Oen Indra Widjaja.

The Bank’s head of internal audit as of 31 December 2014 and 2013 was Oen Indra Widjaja.

o. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian o. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini terdiri dari laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut ”Perseroan” dan secara individu disebut ”Bank”), telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 20 Pebruari 2015.

These consolidated financial statements comprise the financial statements of the Bank and its Subsidiary (together referred to as “the Company” and individually as “the Bank”), were authorized for issue by the Board of Directors on 20 February 2015.

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan konsolidasian dalam bahasa Indonesia.

These consolidated financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there be any difference in interpretation due to translation, the consolidated financial statements in Indonesian version shall prevail.

Efektif tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor pasar modal beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Keuangan ke Bagian Pengawas Pasar Modal di OJK. Efektif tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK.

Effective 31 December 2012, the regulatory and supervisory function, duties, and authority in the capital market sector moved from Bapepam-LK of the Ministry of Finance to the Capital Market Supervisory Department of OJK. Effective 31 December 2013, the regulatory and supervisory functions, duties, and authority in the banking section moved from Bank Indonesia to OJK.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten dalam seluruh periode dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies applied consistently to all periods in the preparation of the consolidated financial statements were as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

The Company’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian b. Basis for Preparation of the Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.

Figures in these consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Unless otherwise stated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.

Laporan keuangan konsolidasian disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dimana standar akuntansi mensyaratkan pengukuran nilai wajar.

The consolidated financial statements have beenprepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.

Page 33: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

b. Basis for Preparation of the ConsolidatedFinancial Statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities and are prepared using the direct method. For the purpose of presentation of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia -Sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.

c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan

Asumsi c. Use of Judgments, Estimates and

Assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies, and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan signifikan dalam penerapan kebijakan akuntansi yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan 4.

Information about significant areas of estimation uncertainties and critical judgments in applying accounting policies that are significant to the consolidated financial statements are described in Note 4.

Page 34: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing

d....)Foreign Currency Transactions and Balances Translation

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB.

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Company’s functional currency, using the rates prevailing at the transaction date. Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using exchange rates as of reporting date (closing) as determined by Bank Indonesia i.e middle rates which are the average of buying rates and selling rates per Reuters at 16:00 Western Indonesian Time.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the year.

Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Non-monetary assets and liabilities denominated in a foreign currency are measured using the exchange rate at the date of transactions.

Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):

The major exchange rates used as of the date of consolidated statements of financial position were as follows (whole Rupiah):

2014 2013

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12.385,00 12.170,00 1 United States Dollar (USD)1 Dolar Australia (AUD) 10.148,27 10.855,65 1 Australian Dollar (AUD)1 Dolar Singapura (SGD) 9.376,19 9.622,08 1 Singapore Dollar (SGD)1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.596,98 1.569,54 1 Hong Kong Dollar (HKD)1 Poundsterling Inggris (GBP) 19.288,40 20.110,93 1 British Poundsterling (GBP)1 Yen Jepang (JPY) 103,56 115,75 1 Japanese Yen (JPY)1 Euro (EUR) 15.053,35 16.759,31 1 Euro (EUR)

e. Prinsip Konsolidasi e. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Perseroan. Suatu pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada bilamana Perseroan menguasai secara langsung atau tidak langsung lebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara, atau Perseroan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi Entitas Anak, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota Direksi atau Dewan Komisaris, atau mampu memberikan suara mayoritas dalam rapat Direksi atau Dewan Komisaris.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiary that is controlled by the Company. Control over a Subsidiary is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of the Subsidiary’s voting power is directly or indirectly controlled by the Company, or the Company has the ability to control the financial and operating policies of a subsidiary, or has the ability to remove or appoint majority of the Subsidiary’s members of Board of Directors and Board of Commissioners, or can control the majority vote during Board of Directors’ or Board of Commissioners’ meeting.

Page 35: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) e. ) Basis of Consolidation (continued)

Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.

All inter-company transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam tahunberjalan, hasil usaha entitas anak tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk porsi tahun dimana pengendalian masih berlangsung.

When control of an entity is obtained during the year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which the control commences. When control ceases during the year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the year during which the control existed.

Akuisisi entitas anak dicatat menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal transaksi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

The purchase method accounting is used to account for the acquisition of subsidiary by the Company. The cost of acquisition is measured at the fair value of the assets given, equity instruments issued, liabilities incurred or assumed and contingent consideration, if any, at the transaction date. Acquisition costs incurred are directly expensed in the current year consolidated statements of comprehensive income.

Kepentingan non pengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.

Non-controlling interest is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of change in equity of subsidiaries.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian diperlakukan sebagai transaksi antara pemegang ekuitas dan dicatat pada ekuitas.

Changes in ownership interest in a subsidary that do not result in a loss of control are treated as transaction between equity holders and are reported in equity.

Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba tahun berjalan dan ekuitas Entitas Anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak tersebut.

The non-controlling interest is presented in the equity of the consolidated statements of financial position and represents the non-controlling shareholders’ proportionate share in the net income for the year and equity of the Subsidiary based on the percentage of ownership of the non-controlling shareholders’ in the Subsidiary.

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. ) Transactions with Related Parties

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan menggunakan syarat dan kondisi normal maupun tidak, diungkapkan dalam Catatan 44.

All significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions as those with third parties, are disclosed in Note 44.

Page 36: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan g. Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Perseroan terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi dan tagihan lainnya (yang disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain).

The Company’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, securities purchased under resale agreements, acceptance receivables, loans, investment securities and other receivables (presented as part of other assets).

Liabilitas keuangan Perseroan terutama terdiri dari liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, utang akseptasi, pinjaman yang diterima, obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi.

The Company’s financial liabilities mainly consist of liabilities payable on demand, deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, acceptance payables, borrowings, bonds issued and subordinated debts.

g.1. Klasifikasi g.1. Classification

Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:

In accordance with SFAS No. 55 (2011 Revision), the Company classifies its financial assets into the following measurement categories on initial recognition based on their nature and purpose:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;

ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:

Financial liabilities are classified into the following measurement categories on initial recognition based on their nature and purpose:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;

ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

ii. Financial liabilities measured at amortized cost.

Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga atau suku bunga dalam jangka pendek atau untuk lindung nilai instrumen trading book lainnya.

Held for trading financial instruments are those financial instruments that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing with the intention of benefiting from short-term price or interest rate movements or hedging for other trading book instruments.

Page 37: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (continued)

g.1. Klasifikasi (lanjutan) g.1. Classification (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalahaset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perseroan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Perseroan tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Company does not intend to sell immediately or in the near term.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi terdiri dari liabilitas keuangan non-derivatif yang tidak dimiliki Perseroan untuk diperdagangkan dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities measured at amortized cost consist of non-derivative financial liabilities that are not held for trading purpose and not designated at fair value through profit or loss.

g.2. Pengakuan g.2. Recognition

Perseroan pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal perolehan.

The Company initially recognizes loans and deposits on the date of origination.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Perseroan memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Company commits to purchase or sell those assets.

Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Perseroan menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

Page 38: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

g. Financial Assets and Liabilities (continued)

g.2. Pengakuan (lanjutan) g.2. Recognition (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for financial instruments not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

g.3. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi g.3. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any allowance for impairment losses.

Page 39: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

g. Financial Assets and Liabilities (continued)

g.3. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi

(lanjutan) g.3. Amortized cost measurement (continued)

Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount at initial recognition. When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2g.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2g.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

g.4. Pengukuran nilai wajar g.4. Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan aktif dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Page 40: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (continued)

g.4. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) g.4. Fair value measurement (continued)

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perseroan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perseroan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include the use of recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the consolidated statements of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

Page 41: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (continued)

g.4. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) g.4. Fair value measurement (continued)

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perseroan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take into account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Estimated fair value obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

Aset keuangan dan posisi long diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan posisi short diukur menggunakan harga permintaan. Jika Perseroan memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Perseroan dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka bersih (net open position), mana yang lebih sesuai.

Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Company has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.

g.5. Penghentian pengakuan g.5. Derecognition

Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.

Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.

Page 42: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) g. Financial Assets and Liabilities (continued)

g.5. Penghentian pengakuan (lanjutan) g.5. Derecognition (continued)

Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Perseroan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions in which the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Perseroan menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.

The Company writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Company determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.

g.6. Saling hapus g.6. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company has legally enforcable rights to set off the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

Page 43: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain h. Current Accounts with Bank Indonesia and

Other Banks

Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.

i. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank - Bank Lain

i. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Setelah pengakuan awal, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, placements with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.

j. Aset dan Liabilitas Keuangan untuk

Diperdagangkan j. Financial Assets and Liabilities Held for

Trading

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berjalan.

Financial assets and financial liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statements of financial position, with transaction costs recognized immediately in the current year consolidated statements of comprehensive income.

Semua perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

All changes in the fair value of financial assets and financial liabilities held for trading are recognized as part of net trading income in the consolidated statements of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized in the current year consolidated statements of comprehensive income.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif.

Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives except for a derivative that is a financial guarantee contract or a designated and effective hedging instrument.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.

Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.

k. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual

Kembali k. Securities Purchased under Resale

Agreements

Setelah pengakuan awal, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, securities purchased under resale agreements are measured at amortized cost using the effective interest method.

Page 44: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Tagihan dan Utang Akseptasi l. Acceptance Receivables and Payables

Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, acceptance receivables and payables are measured at amortized cost using the effective interest method.

m. Kredit yang Diberikan m. Loans

Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans are measured at amortized cost using the effective interest method.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Perseroan.

Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Company.

Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah dan transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan (wakalah). Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.

Included in the loans are sharia financing which consists of buy-sell transactions in form of murabahah receivables and revenue contribution in form of musyarakah. Murabahah is an agreement to buy and sell goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order (wakalah). Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah distribution portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution.

Piutang murabahah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi marjin yang ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Murabahah receivables are stated at balance of receivables less deferred margin and allowance for impairment losses.

Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi penyisihan penghapusan aset.

Musyarakah financing are stated at balance of receivables less allowance for losses.

Perseroan mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.

The Company accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring.

Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aset (termasuk kepentingan ekuitas debitur), Perseroan mencatat aset tersebut (termasuk kepentingan ekuitas) sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan di atas nilai wajar aset yang diterima setelah dikurangi estimasi beban untuk menjual aset tersebut, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

In troubled debt restructuring which involves a repossesion of assets (including an equity interest of the debtor), the Company records those assets (including an equity interest) at their fair values at the time of restructuring. The excess of the carrying amount of the loans over the fair value of assets received less estimated costs to sell, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income for the year.

Page 45: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Kredit yang Diberikan (lanjutan) m. Loans (continued)

Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Perseroan mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Perseroan harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.

In troubled debt restructuring which only involves modification of the credit terms, the Company accounts for the restructuring’s effect prospectively and does not change the carrying amount of the loans at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the carrying amount of the loans prior to restructuring, the Company reduces the loans balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.

n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi n. Investment Securities

Efek-efek untuk tujuan investasi, selain obligasi pemerintah-Sukuk dan Surat Perbendaharaan Negara Syariah (“SPNS”), pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman yang diberikan dan piutang.

Investment securities, other than government bonds-Sukuk and Sharia Treasury Bills (“SPNS”), are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their respective classifications, as either held-to-maturity, available-for-sale, or loans and receivables.

n.1. Dimiliki hingga jatuh tempo n.1. Held-to-maturity

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Perseroan tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk periode berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Company from classifying investment securities as held-to-maturity for the current period and the following two financial years.

Page 46: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan) n. Investment Securities (continued)

n.2. Tersedia untuk dijual n.2. Available-for-sale

Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.

After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.

Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Interest income is recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities are recognized in the current year consolidated statements of comprehensive income.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Other fair value changes are recognized immediately in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recognized in the current year profit or loss based on a weighted average method.

n.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang n.3. Loans and receivables

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Investasi pada sukuk dan SPNS Investment in sukuk and SPNS

Perseroan menentukan klasifikasi investasi padasukuk dan SPNS sebagai diukur pada biaya perolehan.

The Company determines the classification of investment in sukuk and SPNS as measured at acquisiton cost.

Sesuai dengan PSAK No. 110, ”Akuntansi Sukuk”, investasi pada sukuk dan SPNS diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan jika:

In accordance with SFAS No. 110, “Accounting for Sukuk”, investment in sukuk and SPNS are classified as measured at acquisition cost if:

a. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model

usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan

b. Persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau marjinnya.

a. Such investment is held in a business model whose objective is to collect contractual cash flows; and

b. The contractual terms give rise on specified dates to payments of principals and/or the margin.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 47: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan) n. Investment Securities (continued)

Investasi pada sukuk dan SPNS (lanjutan) Investment in sukuk and SPNS (continued)

o. Investasi Pada Entitas Asosiasi o. Investment in Associate

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perseroan memiliki pengaruh signifikan, namun bukan pengendalian, atas kebijakan keuangan dan operasional entitas tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada apabila Perseroan memiliki paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% hak suara entitas tersebut.

Associates are entities in which the Company has significant influence, but not control, over the financial and operating policies. Significant influence is presumed to exist when the Company holds at least 20% but not more than 50% of the voting power of the entities.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dengan metode ini, bagian Perseroan atas laba rugi entitas asosiasi setelah perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian Perseroan atas pendapatan komprehensif lain diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Perubahan dan penerimaan distribusi dividen dari entitas asosiasi setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi.

Investment in associate is accounted for using the equity method. Based on this method, the Company’s share of its associate post-acquisition profits or losses are recognized in profit or loss and its share of post-acquisition other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. These post-acquisition movements and dividend distributions received from associates are adjusted against the carrying amounts of the investment.

Jika bagian Perseroan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi jumlah kepentingannya pada entitas asosiasi, nilai tercatat investasi tersebut diturunkan sampai nol dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan, kecuali Perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

When the Company’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the corresponding associate entities, the carrying amount of the investment is reduced to nil and recognition of further losses is discontinued except to the extent that the Company has an obligation or has made payments on behalf of the associate entities.

Pada saat pengakuan awal, Perseroan mencatat investasi pada sukuk dan SPNS sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi pada sukuk dan SPNS. Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk dan SPNS dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah biaya transaksi yang belum diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada.

At initial recognition, the Company records investment in sukuk and SPNS at acquisition costs plus directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, investment in sukuk and SPNS are stated at acquisition cost, plus unamortized portion of transaction costs that are amortized using straight-line method, minus allowance for impairment losses, if any.

Page 48: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset Tetap p. Premises and Equipment

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusi-kan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.

Costs relating with acquisiton of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.

Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap, selain tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Land is not depreciated. Depreciation on premises and equipment, other than land, are calculated using the straight-line method to allocate their cost over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Year Tarif/Rate Bangunan 20 - 28 3,6% - 5,0% Buildings Perbaikan gedung sewa 3 - 10 10,0% - 33,3% Leasehold improvements Perabot dan peralatan kantor 4 - 5 25,0% - 20,0% Furniture, fixtures, and office equipments Kendaraan bermotor 4 25,0% Motor vehicles

Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan nilai residu ”nil” untuk perhitungan penyusutan.

For all premises and equipment, the Company has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of comprehensive income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective premises and equipment. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan SAK yang berlaku.

At each reporting date, residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing SAK.

Page 49: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset Tetap (lanjutan) p. Premises and Equipment (continued)

Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Perseroan mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aset tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aset.

The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the equity section of the consolidated statements of financial position. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Company reclassified the balance of revaluation increment as of 1 January 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets.

Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When the carrying amount of premises and equipment is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount and the impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Perangkat lunak pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Software is initially measured at acquisition costs, which includes any directly attributable costs of preparing the asset for its intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Perangkat lunak diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset selama 4 sampai 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus atau dengan tarif penyusutan berkisar antara 20% sampai dengan 25%, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan.

Software is amortized over the estimated useful life of 4 to 5 years using the straight-line method or with depreciation rate ranged from 20% to 25%, from the date that it is available for use.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak

Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.

q. Aset Takberwujud q. Intangible AssetsAset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill, hubungan pelanggan dan hak atas tanah.

Intangible assets consist of software, goodwill, customer relationships and land rights.

Page 50: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Goodwill dinilai penurunan nilainya pada setiap tanggal periode pelaporan dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada sebuah unit penghasil kas terkecil di dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 46.

Goodwill is assessed at each reporting date forimpairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to the lowest level of cash generating unit within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 46.

Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang mencerminkan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun).

Customer relationships intangible assets are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. Customer relationships intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).

Goodwill dan hubungan pelanggan dihentikan pengakuannya ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan akan diperoleh oleh Bank. Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud ini diakui dalam laba rugi tahun berjalan yang merupakan selisih antara hasil neto pelepasan (jika ada) dan jumlah tercatat aset.

Goodwill and customer relationships shall be derecognized when no future economic benefits are expected to flow to the Bank. The gain or loss arising from derecognition of these intangible assets is recognized in the current year profit or loss and is determined as the difference between the net disposal proceeds (if any) and the carrying amount of the asset.

r. Pajak Penghasilan r. Income Taxes

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali untuk komponen yang diakui secara langsung di ekuitas atau dalam pendapatan komprehensif lain.

Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the consolidated statements of comprehensive income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.

Pajak kini terdiri dari estimasi utang atau restitusi pajak atas laba atau rugi kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dan penyesuaian terkait dengan utang atau restitusi pajak tahun-tahun sebelumnya. Pajak kini diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax comprises the expected tax payable or refundable on taxable income or loss for the year and any adjustment to the tax payable or refundable in respect of previous years. Current tax is measured using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan

Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This

q. Aset Takberwujud (lanjutan)

q. Intangible Assets (continued)

Page 51: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Pajak Penghasilan (lanjutan) r. Income Taxes (continued)

pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

s. Agunan Diambil Alih

Amendments to tax obligations are recognized when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are received.

s. Foreclosed Assets

Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Perseroan tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan agunan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan yang diambil alih yang dapat direalisasikan dibebankan pada penyisihan penghapusan. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar stetelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of the loans. The Company does not recognize any gains relating to the acquisition of foreclosed assets. The excess between uncollectible loans balance and net realizable value of foreclosed assets is charged to allowance for losses. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying amount and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the consolidated statements of comprehensive income.

Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.

Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.

Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.

Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih.

Management evaluates the value of foreclosed assets on a periodic basis.

Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.

t. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian

Penurunan Nilai t. Identification and Measurement of Impairment

Losses

Aset Keuangan Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroanmengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami .

At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired

Page 52: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian

Penurunan Nilai (lanjutan) t. Identification and Measurement of Impairment

Losses (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Perseroan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.

when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group. The Company considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Page 53: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian

Penurunan Nilai (lanjutan) t. Identification and Measurement of Impairment

Losses (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.

In assessing collective impairment, the Companyuses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income for the current year.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.

Impairment losses on available-for-sale investment securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.

Page 54: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian

Penurunan Nilai (lanjutan) t. Identification and Measurement of Impairment

Losses (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be related objectively to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.

Aset Non-Keuangan Non-Financial Assets

Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, dikaji pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya (Unit Penghasil Kas atau “CGU”). Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset atau CGU melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset atau CGU dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.

The carrying amount of the Company's non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets (Cash Generating Units or “CGU”). If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset or CGU exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset or CGU is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang diakui pada periode sebelumnya dikaji pada setiap tanggal pelaporan keuangan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.

Impairment losses in respect of non-financial assets recognised in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, if no impairment loss had been recognised.

Page 55: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi

Syariah u. Allowance for Losses on Sharia Transactions

Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan penghapusan aset dari transaksi syariah sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, kecuali untuk piutang murabahah dan aset syariah lainnya yang merupakan pembiayaan, dimana identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai piutang murabahah dilakukan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).

The Company recorded and presented allowance for losses from assets of sharia transactions in accordance with the prevailing BI regulations, except for murabahah receivables and other sharia assets which are financing, wherein identification and measurement of impairment losses follow SFAS No. 55 (2011 Revision).

v. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain v. Deposits from Customers and Other Banks

Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.

Termasuk dalam simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah dan wadiah.

Included in deposits from customers are deposits with mudharabah and wadiah principles.

w. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja w. Obligation for Post-employment Benefits

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi.

When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income. Actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise.

Page 56: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Provisi x. Provisions

Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan.

A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability.

y . Obligasi yang Diterbitkan dan Utang Subordinasi

y. Bonds Issued and Subordinated Debts

Obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi dicatat sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan dikurangi beban emisi yang belum diamortisasi. Beban emisi obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi tersebut.

Bonds and subordinated debts issued are presented at nominal value plus accrued interest payables and net of unamortized bonds issuance costs. Bonds and subordinated debts issuance costs are directly deducted from the proceeds of the bonds and subordinated debts issued.

Beban emisi diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Issuance costs are amortized over the period of the bonds and subordinated debts using the effective interest rate method.

z. Modal Saham z. Share Capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

aa. Beban Emisi Saham aa. Shares Issuance Cost

Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.

ab. Pendapatan dan Beban Bunga dan Syariah ab. Interest and Sharia Income and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method.

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian meliputi: • Bunga atas aset keuangan dan liabilitas

keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif;

• Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense presented in the consolidated statements comprehensive income include: • Interest on financial assets and liabilities at

amortized cost calculated using the effective interest method;

• Interest on available-for-sale investment

securities calculated using the effective interest method.

Page 57: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ab. Pendapatan dan Beban Bunga dan Syariah(lanjutan)

ab. Interest and Sharia Income and Expenses(continued)

Pendapatan dan beban bunga kontraktual atas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga bersih dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.

Contractual interest income and expense on financial instruments held at fair value through profit or loss is recognized within the net interest income in the consolidated statements of comprehensive income. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.

Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari pembiayaan murabahah, bagi hasil pembiayaan musyarakah dan pendapatan atas investasi pada sukuk dan SPNS berikut amortisasi beban terkait.

Sharia income consists of income from murabahah financing, profit distribution of musyarakah financing and income on investment in sukuk and SPNS including the amortization of related costs.

Pendapatan marjin murabahah diakui selama masa akad dengan dasar akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.

Murabahah margin income is recognized during the principle period using accrual basis. Income from profit distribution of musyarakah financing is recognized when received or in the period when the rights arise in accordance with agreed distribution ratio (nisbah).

Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil dari simpanan nasabah dengan akad mudharabah dan bonus atas simpanan dengan akad wadiah.

Sharia expense consists of expense for profit distribution on customers deposits with mudharabah principle and bonus on customers deposits with wadiah principle.

ac. Provisi dan Komisi ac. Fees and Commissions

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.

Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.

Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.

Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.

Page 58: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ad. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan ad. Net Trading Income

Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs.

Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.

ae. Laba Bersih per Saham ae. Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011), laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

In accordance with SFAS No. 56 (2011 Revision), basic earnings per share is computed by dividing net income for the current year attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the year.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

As of 31 December 2014 and 2013, there were no existing instruments which could result in the issuance of further common shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

af. Dividen af. Dividend

Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut dideklarasikan dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are declared and approved in the Annual General Meeting of the Shareholders.

ag. Transaksi Sewa ag. Lease Transaction

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011), Perseroan menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

In accordance with SFAS No. 30 (Revision 2011), the Company determines an arrangement is, or contains, a lease based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran. Perseroan mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa dengan dasar garis lurus.

The lease transaction entered into by the Company was classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Lease payment is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term. All incentives for the agreement of a new or renewal operating lease are recognized as an integral part of the net consideration agreed for the use of the leased asset, irrespective of the incentive’s nature or form or the timing of payments. The Company recognizes the aggregate benefit of incentives as a reduction of rental expense over the lease term, on a straight-line basis.

Page 59: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ag. Transaksi Sewa (lanjutan)

Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.

ag. Lease Transaction (continued)

A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee); instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.

If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.

Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Perseroan merupakan sewa operasi dan diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

The sale and lease-back transaction entered into by the Company was considered as an operating lease and is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.

ah. Segmen Operasi ah. Operating Segment

Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.

An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Directors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items mainly comprise of income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.

3. .MANAJEMEN RISIKO 3. RISK MANAGEMENT

Manajemen risiko adalah serangkaian aktivitas yang dijalankan secara terpadu oleh Perseroan, dari tahap awal hingga akhir, dalam mengendalikan dan mengoptimalkan pendapatan dari profil risikonya.

Risk management is the set of end-to-end activities through which the Company controls and optimizes revenue from its risk profile.

a. Kerangka Manajemen Risiko a. Risk Management Framework

Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF) menetapkan pendekatan Perseroan terhadap manajemen risiko dan kerangka kerja pengendalian, dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.

The Company’s Risk Management Framework (RMF) sets out the Company’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return trade offs are made.

Page 60: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

56

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)

RMF mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang dihadapi Perseroan, dimana untuk masing-masing jenis risiko dikelola oleh Risk Control Owner (RCO). RCO memiliki tanggung jawab untuk menentukan standar pengendalian minimum dan memastikan tujuan pengendalian tersebut dapat terpenuhi.

3. RISK MANAGEMENT (lanjutan)

a. Risk Management Framework (continued)

RMF identifies the different types of risks to which the Company is exposed, each of which is controlled by a designated Risk Control Owner (RCO). The RCOs have responsibility for establishing minimum control standards and ensuring the control objectives are met.

RMF juga diterapkan pada Entitas Anak dan unit usaha syariah. Oleh karena itu, seluruh saldo dan transaksi syariah dimasukkan sebagai bagian dalam pengungkapan manajemen risiko.

The RMF is also implemented to the Bank’s Subsidiary and sharia business unit. Therefore, all sharia balances and transactions are included in risk management disclosure.

Perseroan menggunakan Tipe Risiko untuk memastikan proses identifikasi risiko yang konsisten dan komprehensif, dimanapun risiko tersebut muncul. Setiap Tipe Risiko dikelola oleh RCO. Mengingat luasnya lingkup Risiko Operasional, terdapat Operational RCO yang merupakan spesialis pada risk control area yang di petakan pada setiap tipe risiko operasional. RCO ditunjuk oleh Direksi untuk mengelola Tipe Risiko berikut ini: Kredit, Pasar, Likuiditas Jangka Pendek, Likuiditas Struktural, Lintas Batas Negara, Permodalan, Reputasi, Stratejik, Pensiun dan Operasional. RCO juga bertanggung jawab untuk mengelola Sub-Tipe Risiko Operasional berikut ini: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage to Assets, Safety & Security, Internal Crime or Dishonesty, External Financial Crime, Processing Failure, dan Model.

The Company uses Risk Types to ensure comprehensive and consistent identification of risks, wherever they may arise. Each Risk Type is managed by a RCO. Given the broad nature of Operational Risk, there are a number of Operational RCO who is the specialist of the risk control area mapped to each type of operational risk. RCOs are appointed by the Board of Directors (BoD) to manage the following Risk Types: Credit, Market, Short-Term Liquidity, Structural Liquidity, Country Cross Border, Capital, Reputation, Strategic, Pension and Operational. RCOs are also responsible for the following Operational Risk Sub-Types: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage to Assets, Safety & Security, Internal Crime or Dishonesty, External Financial Crime, Processing Failure, and Model.

Struktur Organisasi Pengelolaan dan Tata Kelola Risiko

Risk Organizational Structure and Governance

Direktur Risiko mengelola Direktorat Manajemen Risiko. Direktorat ini independen dari fungsi origination dan sales untuk memastikan keseimbangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan risiko/tingkat pengembalian tidak dipengaruhi oleh tekanan jangka pendek untuk menghasilkan pendapatan.

Manajemen risiko Perseroan dikelola melalui Komite Manajemen Risiko (RMC) dan Komite Asset Liability (ALCO) pada tingkat Direksi dan Komite Pemantau Risiko (RMoC) pada tingkat Dewan Komisaris. Berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, RMoC mengkaji area risiko spesifik dan memantau penerapan pengelolaan risiko di dalam Perseroan. Anggota RMoC adalah Komisaris dan Anggota Independen dengan keahlian dalam bidang manajemen risiko dan manajemen keuangan.

The Risk Director manages the Risk Management Directorate. It is independent of the origination and sales functions to ensure that the necessary balance in risk/return decisions is not compromised by short-term pressures to generate revenues.

Risk management in the Company is managed through the Risk Management Committee (RMC) and Asset Liability Committee (ALCO) at the BoD level and the Risk Monitoring Committee (RMoC) at the Board of Commissioners (BoC) level. Acting within an authority delegated by the BoC, the RMoC reviews specific risk areas and monitors the implementation of risk management within the Company. The members of RMoC are Commissioners and Independent Parties with risk management and financial management expertise.

Page 61: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

57

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Struktur Organisasi Pengelolaan dan Tata Kelola Risiko (lanjutan)

Risk Organizational Structure and Governance (continued)

Dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, RMoC bertanggung jawab untuk melakukan (1) evaluasi terhadap konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dengan implementasi dari kebijakan tersebut dan (2) pemantauan dan evaluasi pada implementasi dari RMC dan Unit-Unit Manajemen Risiko. RMC memastikan bahwa (1) RMF diterapkan secara efektif, (2) kemampuan pengidentifikasian dan pengukuran risiko dilakukan secara objektif dan konsisten, (3) kerangka kerja risk assurance diterapkan secara efektif, dan (4) kewenangan komite didelegasikan secara efektif kepada sub-komite atau individu.

In order to provide recommendation to the BOC, RMoC is responsible for (1) evaluating the consistency between risk management policies with the implementation of the policies; and (2) monitoring and evaluating the implementation of the RMC and the Risk Management Units. The RMC ensures that (1) the RMF is effectively applied, (2) risk identification and measurement capabilities are objective and consistent, (3) a risk assurance framework is effectively implemented and (4) the committee’s authorities are effectively delegated to sub-committees or individuals.

ALCO bertanggung jawab untuk pengelolaan modal, dan penetapan dan kepatuhan terhadap kebijakan terkait dengan pengelolaan neraca. Termasuk di dalamnya adalah manajemen likuiditas Perseroan, kecukupan modal dan risiko nilai tukar mata uang asing dan suku bunga.

ALCO is responsible for capital management, and the establishment of and compliance with policies relating to balance sheet management. Included therein are the management of the Company’s liquidity, capital adequacy and foreign exchange and interest rate risks.

Implementasi Kebijakan, Prosedur, dan Limit Eksposur

The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits

Perseroan memiliki kerangka kerja pengendalian yang memberikan panduan secara jelas dan batasan tegas dalam pengambilan risiko. Tiga komponen utama kerangka kerja pengendalian risiko, dimana secara kolektif menyediakan suatu mekanisme untuk mengatur dan menyesuaikan batasan terhadap pengambilan risiko: • Kebijakan menetapkan aturan dan standar

yang jelas atas semua aktivitas bisnis. Kebijakan menggambarkan tujuan pengendalian Perseroan dan menginformasikan strategi operasional, organisasi dan infrastruktur Perseroan.

The Company maintains a control framework that provides clear guidelines and firm boundaries on risk taking. Three key components to risk control framework, which collectively provide a mechanism to set and adjust those boundaries on risk taking:

• Policies establish clear rules and standards for all business activities. Policies embody the Company’s control objectives, and inform the operational strategy, organization and infrastructure of the Company.

• Batas (Limit) Eksposur memberikan batasan yang jelas untuk risiko finansial. Limit diaplikasikan pada area dimana pengukuran dan pemantauan eksposur risiko dapat diandalkan, terhadap seluruh variabel risiko. Untuk memastikan konsentrasi eksposur yang sifatnya material telah dipertimbangkan dimanapun eksposur tersebut timbul, limit dapat ditetapkan pada beberapa tingkatan seperti transaksi perorangan, nasabah, portofolio, produk/proses, lini bisnis, geografis, dan sebagainya. Pada tingkat tertinggi, penentuan batasan toleransi risiko disesuaikan dengan Risk Appetite dan tingkat toleransi stakeholder utama.

• Exposure Limits provide clear boundaries for financial risks. These apply in areas where we can reliably measure and monitor risk exposure, across a range of risk variables. To ensure we take into account of material exposure concentrations wherever they might arise, limits may be set at a number of levels, such as an individual transaction, customer, portfolio, product/process, business line, geography and so on. At the top level, risk tolerance limits are set to align with Risk Appetite and the expressed or implied tolerance of key stakeholders.

Page 62: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

58

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Implementasi Kebijakan, Prosedur, dan Limit Eksposur (lanjutan)

The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits(continued)

• Kerangka Delegasi Wewenang Risiko memastikan bahwa pengambilan keputusan atas risiko utama hanya dilakukan oleh individu atau komite-komite tertentu, yang memiliki keahlian, pertimbangan dan perspektif untuk memastikan bahwa standar pengendalian dan tujuan risiko tingkat pengembalian Perseroan terpenuhi.

• Delegated Risk Authorities Framework ensures that key risk-taking decisions are taken only by certain individuals, or committees, with the skills, judgement and perspective to ensure that the Company’s control standards and risk/return objectives are met.

Identifikasi, Pengukuran, dan Pemantauan Risiko

Risk Identification, Measurement and Monitoring

Perseroan mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko pada transaksi, portofolio, infrastruktur dan proses yang ada. Apabila memungkinkan, risiko tersebut dikuantifikasi dan diukur terhadap kriteria yang obyektif dan konsisten. Risiko yang material dipantau dan dilaporkan untuk mengetahui batas tingkat pengembalian dan risikonya dan memastikan bahwa transaksi dan portofolio berada dalam batasan risiko yang dialokasikan.

The Company anticipates and identifies risks in transactions, in the existing portfolio, infrastructure, and processes. Where possible, these risks are quantified and measured in accordance with the objective and consistent standards. Material risks are monitored and reported to inform risk-return tradeoffs and ensure transactions and portfolios remain within allocated risk limits.

Identifikasi kejadian risiko yang merugikan merupakan tahap awal yang penting dalam mengelola risiko dari bisnis atau aktivitas. Perseroan juga menyadari adanya kebutuhan untuk mengelola risiko dengan perspektif yang menyeluruh mengingat suatu transaksi atau aktivitas dapat menimbulkan berbagai jenis eksposur risiko, konsentrasi risiko dapat timbul dari beragam eksposur yang saling berkaitan dan eksposur risiko dapat berubah dari satu jenis risiko menjadi jenis risiko lainnya.

Identification of potential adverse risk events is an essential first step in managing the risks of any business or activity. The Company also recognizes the need to maintain an overall perspective since a single transaction or activity may give rise to multiple types of risk exposure, risk concentrations may arise from multiple exposures that are closely correlated and a given risk exposure may change its form from one risk type to another.

Penilaian dan pengukuran eksposur risiko (dampak potensial dari kejadian risiko) harus objektif, konsisten dan mengacu pada hal yang spesifik. Kualitas dari informasi risiko memegang peranan penting dalam menentukan kualitas bisnis. Perseroan mengkuantifikasi risiko, namun juga menyadari bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dan model bukan merupakan pengganti dari suatu pertimbangan.

Assessment and measurement of risk exposures (the potential impact of risk events) must be objective, consistent and context specific. The quality of our risk information plays a central role in determining the quality of our business. The Company quantifies risks where possible but recognized that not all risks can be quantified, and that models are not a substitute for judgment.

Stress testing dan scenario analysis digunakan untuk menilai kemampuan keuangan dan manajemen Perseroan untuk terus beroperasi secara efektif dalam kondisi ekstrem yang mungkin terjadi. Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi karena faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan dan sosial.

Stress testing and scenario analysis are used to assess the financial and management capability of the Company to continue operating effectively under extreme but plausible trading conditions. Such conditions may arise from economic, legal, political, environmental and social factors.

Page 63: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

59

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Identifikasi, Pengukuran, dan Pemantauan Risiko (lanjutan)

Risk Identification, Measurement and Monitoring (continued)

Pemantauan eksposur risiko dan kondisi lingkungan yang ada merupakan aktivitas yang berkelanjutan, mengingat kondisi tersebut dapat terus mengalami perubahan. Pelaporan risiko merupakan cara Perseroan memastikan bahwa manajemen memperhatikan risiko sehingga organisasi siap menanggapi secara efektif setiap kejadian risiko yang timbul. Pelaporan juga penting dalam memastikan Perseroan senantiasa menjaga keterbukaan dan komunikasi dengan stakeholder utama. Merupakan tanggung jawab pelaku bisnis dan manajer untuk mendapatkan informasi mengenai risiko yang dihadapi dan memastikan risiko tersebut diidentifikasi dan dipantau dengan baik.

Monitoring risk exposures and underlying environmental conditions must be an ongoing activity, recognizing that they may constantly change. Risk Reporting is how the Company ensures that management pays attention to risks and hence the organization is ready to effectively respond to each risk event as they arise. Reporting is also critical in ensuring that the Company maintains proper disclosure and communication with key stakeholders. It is the responsibility of business originators and managers to be properly informed of the risks they run and to ensure these risks are properly identified and monitored.

Sistem Pengendalian Internal

SKAI memberikan keyakinan yang independen terhadap efektivitas keseluruhan atas proses pengendalian risiko pada aktivitas bisnis (lini pertama) dan proses yang dikelola oleh Fungsi Pengendali Risiko (lini kedua). Sehingga, SKAI dapat memberikan keyakinan bahwa keseluruhan sistem pengendalian telah berjalan secara efektif seperti yang disyaratkan oleh RMF.

Internal Control System

Internal Audit provides independent assurance of the effectiveness of management’s control of its own business activities (the first line) and of the processes maintained by the Risk Control Functions (the second line). As a result, Internal Audit provides assurance that the overall system of control effectiveness is working as required within the RMF.

b. Manajemen Risiko Kredit b. Credit Risk Management

Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Perseroan telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.

The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Company has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.

Perseroan berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (“NPL”) melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada Unit Special Asset Management dan Unit Collection untuk memperoleh pembayaran dari NPL.

The Company was able to maintain its non-performing loans ratio (“NPL”) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from NPL accounts.

Page 64: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

60

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

i. Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit

i. Maximum Exposure to Credit Risk

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya.

The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancements.

ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit ii. Concentration of Credit Risk Analysis

Perseroan mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk mengurangi risiko kredit.

The Company encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries and credit product in order to minimize the credit risk.

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:

Credit risk concentration by counterparties:

2014

Korporasi/ Corporate

Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia

Bank/ Bank

Perorangan/Individual

Jumlah/ Total

Posisi keuangan: Financial position:)))

Giro pada Bank Indonesia - 13.675.893

- -

13.675.893 Current accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank-bank lain - -

1.099.697

-

1.099.697 Current accounts with other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - 689.917 706.050 -

1.395.967

Placements with Bank Indonesia and other

banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 178.646 1.717.381

9.659

-

1.905.686 Financial assets held for

trading Efek-efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali - 179.926 - - 179.926 Securities purchased under

resale agreements Tagihan akseptasi 5.859.812 163.048 15.537 - 6.038.397 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 106.053.460 1.154.272 - 24.180.731 131.388.463 Loans Efek-efek untuk tujuan investasi - 18.821.252 36.785 - 18.858.037 Investment securities Aset lain-lain 2.950.012 70.505 103.852 14.399 3.138.768 Other assets

Rekening administratif: Administrative accounts:Garansi yang diterbitkan 4.623.456 147.698 - 12.424 4.783.578 Guarantees issued Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan - committed 1.447.315 - - 35.606

1.482.921 Unused credit facility -

committed Letters of credit yang tidak dapat

dibatalkan 2.638.633 449.704 - - 3.088.337 Irrevocable letters of credit

issued

Jumlah 123.751.334 37.069.596 1.971.580 24.243.160 187.035.670 Total

Uraian 2014 2013 Description Posisi keuangan: Financial position:

Giro pada Bank Indonesia 13.675.893 11.610.722 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 1.099.697 645.822 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank-bank lain 1.395.967 5.932.174Placements with Bank Indonesia

and other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan 1.905.686 1.571.682 Financial assets held for trading Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali 179.926 4.350.056Securities purchased under resale

Agreements Tagihan akseptasi 6.038.397 5.253.136 Acceptance receivablesKredit yang diberikan 131.388.463 118.368.843 Loans Efek-efek untuk tujuan investasi 18.858.037 10.848.348 Investment securitiesAset lain-lain 3.138.768 1.503.022 Other assets

Rekening administratif: Administrative accounts:

Garansi yang diterbitkan 4.783.578 4.334.126 Guarantees issued Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum

digunakan - committed 1.482.921 1.684.632 Unused credit facility - committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan 3.088.337 4.564.964 Irrevocable letters of credit issued

Jumlah 187.035.670 170.667.527 Total

Page 65: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

61

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit (lanjutan)

ii. Concentration of Credit Risk Analysis(continued)

2013

Korporasi/ Corporate

Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia

Bank/ Bank

Perorangan/Individual

Jumlah/ Total

Posisi keuangan: Fnancial position:

Giro pada Bank Indonesia - 11.610.722

-

-

11.610.722 Current accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank-bank lain - - 645.822 - 645.822 Current accounts with other

Banks Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank-bank lain - 5.666.733

265.441

-

5.932.174 Placements with Bank

Indonesia and other banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 208.210 1.311.638

51.834

-

1.571.682 Financial assets held for tradingEfek-efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali - 4.350.056 - - 4.350.056 Securities purchased under

resale agreements Tagihan akseptasi 5.111.153 122.379 19.604 - 5.253.136 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 94.484.815 2.281.161 26.465 21.576.402 118.368.843 LoansEfek-efek untuk tujuan investasi 17.266 10.680.045 151.037 - 10.848.348 Investment securitiesAset lain-lain 1.322.954 33.734 130.082 16.252 1.503.022 Other assets

Rekening administratif: Administrative accounts:Garansi yang diterbitkan 4.220.982 92.962 6.173 14.009 4.334.126 Guarantees issuedFasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan - committed 1.663.458 -

-

21.174

1.684.632 Unused credit facility -

Committed Letters of credit yang tidak dapat

dibatalkan 4.215.531 349.433 - - 4.564.964 Irrevocable letters of credit

issued

Jumlah 111.244.369 36.498.863 1.296.458 21.627.837 170.667.527 Total

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.

The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 12.

iii. Analisa Risiko Kredit

iii. Credit Risk Analysis

Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets, and neither past due nor impaired financial assets.

Page 66: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

62

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)

2014

Giro pada Bank Indonesia/

Current accounts with

Bank Indonesia

Giro pada bank-bank

lain/ Current

accounts with other banks

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain/

Placements with Bank Indonesia and other banks

Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali/

Securities purchased

under resale agreements

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Aset lain-lain/ Other assets

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (peringkat kredit 13 dan 14) -) -)) -)) -)

36.595)) 2.565.508)) -)) 17.272)

Impaired financial assets

(credit grading 13 and 14) Dikurangi: Cadangan kerugian

penurunan nilai individual -) -)) -)) -) (9.331)) (1.427.571)) -)) (10.235)Less: Individual impairment

losses -) -)) -)) -) 27.264)) 1.137.937)) -)) 7.037) Aset keuangan yang telah jatuh

tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired financial assets:

Telah jatuh tempo sampai

dengan 30 hari -) -)) -)) -) -}) 2.935.904)) -)) -) Past due up to 30 daysTelah jatuh tempo 31 - 60 hari -) -)) -)) -) -“) 980.372)) -)) -) Past due 31 - 60 daysTelah jatuh tempo 61 - 90 hari -) -)) -)) -) -“) 233.868)) -)) -) Past due 61 - 90 daysTelah jatuh tempo 91 - 120 hari -) -)) -)) -) -)) 80.846)) -)) -) Past due 91 - 120 daysTelah jatuh tempo 121 - 150 hari -) -)) -)) -) -)) 68.854)) -)) -) Past due 121 - 150 days

-) -)) -)) -) -)) 4.299.844$ -)) -) Aset keuangan yang belum jatuh

tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

Neither past due nor impaired financial assets:

Peringkat kredit 1 - 6 13.675.893) 1.099.753)) 1.396.235)) 179.926) (758.218)) 3.005.151)) (18.821.253)) 204.599) Credit grading 1 - 6 Peringkat kredit 7 - 9 -) -)) -)) -) (3.423.446)) 49.760.801)) (16.454)) 2.041.399) Credit grading 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 12 -) -)) -)) -) (1.847.896)) 73.762.656)) (20.497)) 900.207) Credit grading 10 - 12

13.675.893) 1.099.753)) 1.396.235)) 179.926) 6.029.560)) 126.528.608)) 18.858.204)) 3.146.205) Dikurangi: Cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif -) (56)) (268)) -) (18.427)) (577.926)) (167)) (14.474)Less: Collective

impairment losses 13.675.893) 1.099.697)) 1.395.967)) 179.926) 6.011.133)) 130.250.526)) 18.858.037)) 3.131.731)

Jumlah 13.675.893) 1.099.697)) 1.395.967)) 179.926) 6.038.397)) 131.388.463)) 18.858.037)) 3.138.768) Total

Page 67: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

63

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)

2013

Giro pada Bank Indonesia/

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank

lain/ Current

accounts with other banks

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain/

Placements with Bank Indonesia and other banks

Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali/

Securities purchased

under resale agreements

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Aset lain-lain/ Other assets

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (peringkat kredit 13 dan 14) - -) -) -)

-) 1.454.083) -) -_

Impaired financial assets

(credit grading 13 and 14) Dikurangi: Cadangan kerugian

penurunan nilai individual - -) -) -) -) (743.439) -) -)Less: Individual impairment

losses - -) -) -) -) 710.644) -) -) Aset keuangan yang telah jatuh

tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: )

Past due but not impaired financial assets:

Telah jatuh tempo sampai

dengan 30 hari - -) -) -) -) 2.720.238) -) -_ Past due up to 30 days Telah jatuh tempo 31 - 60 hari - -) -) -) -) 612.914 -) -_ Past due 31 - 60 days Telah jatuh tempo 61 - 90 hari - -) -) -) -) 151.230) -) -_ Past due 61 - 90 days Telah jatuh tempo 91 - 120 hari - -) -) -) -) 83.992) -) -_ Past due 91 - 120 days Telah jatuh tempo 121 - 150

hari - -) -) -) -) 78.451) -) -)Past due 121 - 150 days

- -) -) -) -) 3.646.825) -) -) Aset keuangan yang belum jatuh

tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

Neither past due nor

impaired financial assets:

Peringkat kredit 1 - 6 11.610.722) 645.860) 5.932.185) 4.350.056) 217.084) 5.447.242) 10.680.928) 173.396)) Credit grading 1- 6 Peringkat kredit 7 - 9 -) -) -) -) 3.280.594) 47.378.060) 37.629) 1.042.543)) Credit grading 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 12 -) -) -) -) 1.777.517) 61.845.277) 131.004) 291.921)) Credit grading 10 - 12

11.610.722) 645.860) 5.932.185) 4.350.056) 5.275.195) 114.670.579) 10.849.561) 1.507.860) Dikurangi: Cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif -) (38) (11) -) (22.059) (659.205) (1.213) (4.838)Less: Collective

impairment losses 11.610.722) 645.822) 5.932.174) 4.350.056) 5.253.136) 117.658.199) 10.848.348) 1.503.022)

Jumlah 11.610.722) 645.822) 5.932.174) 4.350.056) 5.253.136) 118.368.843) 10.848.348) 1.503.022.) Total

Page 68: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

64

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)

Peringkat kredit (credit grade) ditentukan berdasarkan estimasi internal Perseroan atas kemungkinan gagal bayar (probability of default) selama setahun dari debitur-debitur atau portofolio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah faktor kualitatif dan kuantitatif.

The credit grade is based on the Company’s internal estimate of probability of default over a one-year horizon, with customers or portfolios assessed against a range of quantitative and qualitative factors.

Rentang peringkat kredit dimulai dari 1 sampai dengan 14 dan peringkat tersebut diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam sub-peringkat A, B atau C. Peringkat kredit yang lebih rendah mengindikasikan kemungkinan gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat kredit 1A sampai dengan 12C ditetapkan untuk debitur-debitur yang performing, sedangkan peringkat 13 dan 14 ditetapkan untuk debitur-debitur bermasalah atau yang mengalami gagal bayar atau penurunan nilai. Peringkat debitur ini digunakan khususnya untuk debitur-debitur Wholesale Banking dan SME Medium Enterprise.

The numeric credit grades run from 1 to 14 and the grades are further sub-classified as A, B or C. Lower credit grades are indicative of a lower likelihood of default. Credit grades 1A to 12C are assigned to performing debtors or accounts, while credit grades 13 and 14 are assigned to non-performing or defaulted/impaired debtors. This grading is used especially for Wholesale Banking and SME Medium Enterprise debtors.

Sedangkan untuk debitur-debitur perbankan ritel, seperti debitur kredit pembiayaan bersama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kartu kredit, dan SME Small Business, secara konservatif dimasukkan ke dalam peringkat 11 karena debitur-debitur ritel dipantau dan dianalisa berdasarkan hari tunggakan (days past due).

While for debtors under Retail Banking, such as joint financing, mortgage, credit cards, and SME Small Business debtors, are conservatively assigned under grade 11 because retail debtors are monitored and analyzed based on days past due.

Perbaikan peringkat kredit dari yang mengalami penurunan nilai menjadi tidak mengalami penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila debitur telah menunjukkan kepastian pemulihan dan kembali ke kondisi normal.

Improvement in the credit grading from impaired to not-impaired can only be made if debtors have shown recovery assurance and they are back to normal condition.

iv. Agunan

iv. Collateral

Agunan digunakan untuk mengurangi eksposur maksimum terhadap risiko kredit, khususnya pada saat terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan. Untuk jenis pembiayaan tertentu, umumnya kredit pemilikan rumah (KPR) dan pembiayaan aset, tujuan dari penurunan risiko kredit juga terhubung dengan tujuan untuk penawaran yang tepat atas harga dari risiko kredit.

Collateral is held to reduce maximum exposures to credit risk, especially during the time of impairment of financial assets. For certain types of lending, typically mortgages and assets financing, the credit risk reduction motivation also interlinked with the motive for offerring an appropriate pricing of credit risk.

Page 69: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

65

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iv. Agunan (lanjutan) iv. Collateral (continued)

Persyaratan agunan bukan merupakan faktor pengganti kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, yang mana merupakan pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Perseroan dapat menerima beragam jenis agunan yang diatur oleh kebijakan mitigasi risiko Perseroan. Umumnya jenis agunan yang diterima adalah kas, giro, tabungan, deposit berjangka, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Agunan tidak berwujud seperti garansi bank dan letters of credit juga dapat digunakan untuk mengurangi eksposur Perseroan walaupun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit. Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi bank, Perseroan juga memperoleh agunan berupa kas, tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya seandainya terjadi gagal bayar. Selain agunan, Perseroan juga mengelola risiko kredit dengan menggunakan peningkatan kualitas kredit, seperti jaminan pendukung dari pihak pengembang perumahan.

The Company’s requirement for collaterals is not a substitute for the debtor’s ability in loan repayment factor, which is the primary consideration for any lending decisions. The Company accepts a wide range of possible collateral that are regulated by its risk mitigation policies. Typically, the Company accepts cash, current accounts, savings, time deposits, residential, commercial and industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. Intangible collaterals, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of these types of collaterals are less significant in terms of recoveries. For certain type of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company also obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Company will also hold legal title on the underlying assets should a default occurs. Other than collateral, the Company also manages the credit risk by employing credit risk enhancements, such as supported guarantees from residence developers.

Agunan dan peningkatan kualitas kredit lainnya dimasukkan ke dalam pengukuran risiko kredit Perseroan dalam hal penilaian terhadap kualitas aset dan perhitungan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan, yang mana telah disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Jika diperlukan, nilai agunan yang digunakan dapat disesuaikan untuk merefleksikan kondisi pasar terkini, tingkat kemampuan Perseroan untuk menarik agunan tersebut dan probabilitas serta jangka waktu bagi Perseroan untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan.

Collateral and other credit risk enhancement instruments have been taken into account in the Company’s measurement of credit risk in form of assessment of credit quality and calculation of impairment losses for its financial assets, which have been presented and disclosed in these consolidated financial statements. When appropriate, collateral values used in the assessment are adjusted to reflect current market conditions, exercisability of Company’s rights to repossess, probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of foreclosure.

Page 70: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

66

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iv. Agunan (lanjutan) (iv. Collateral (continued)

Selain itu, Perseroan juga menggunakan nilai dari agunan untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko, tergantung dari situasi dan tipe dari aset keuangannya. Dari proses ini, Perseroan dapat menyesuaikan kebijakannya untuk menciptakan praktek dan lingkungan risiko kredit yang lebih tepat untuk meminimalisir kemungkinan tingkat kerugian yang timbul serta mengoptimalisasi peluang dari aset keuangan yang dimiliki pada saat ini maupun yang diharapkan akan dimiliki di masa yang akan datang.

Other than that, the collateral values have also been used by the Company in its risk identification, monitoring and control, depending on circumstances and type of financial asset. From this process, the Company may alter its policies to create a more appropriate credit risk environment and practices in order to minimize the magnitude of loss event while also optimize the realization of opportunities coming from the existing or expected financial assets.

Perseroan melakukan penilaian dan pemantauan terhadap nilai agunan secara berkala. Kebijakan mitigasi risiko Perseroan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian untuk berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya.

The Company regularly appraises and monitors the value of its collaterals. The Company’s risk mitigation policy prescribes among others the frequency of valuation for various types of collaterals, based on the level of price volatility for each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure.

Perseroan memitigasi risiko kredit dari derivatif dan repurchase agreements dengan menggunakan master netting agrrements dan pemilikan atas agunan berupa efek-efek.

The Company mitigates the credit risk of derivatives and repurchase agreements by entering into master netting agreements and holding collateral in the form of marketable securities.

Transaksi derivatif dilakukan dengan International Swaps and Derivatives Association (“ISDA") master netting agreements. Umumnya, berdasarkan ISDA master netting agreements, dalam kondisi tertentu, misalnya ketika peristiwa kredit seperti wanprestasi terjadi, semua transaksi yang masih berjalan berdasarkan kontrak akan dihentikan. Nilai yang dihentikan dihitung dan hanya satu jumlah yang akan terutang sebagai penyelesaian semua transaksi

Derivative transactions are entered into under International Swaps and Derivatives Associations (“ISDA”) master netting agreements. In general, under ISDA master netting agreements, in certain circumstances, such as when a credit event such as a default occurs, all outstanding transactions under the agreements are terminated. The termination value is assessed and only a single amount is due or payable as a settlement of all transactions.

Komposisi kredit yang diberikan yang mendapatkan manfaat dari agunan, baik sebagian maupun penuh, sebagai mitigasi dari risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 89,52% dan 89,18% dari jumlah kredit yang diberikan.

The composition of loans that benefits from partial or full collateralization as credit risk mitigation as of 31 December 2014 and 2013 were 89.52% and 89.18% of total outstanding loans, respectively.

Jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan tersebut, baik berdasarkan penilaian pada saat kredit diberikan atau penilaian terakhir, apakah sama atau lebih besar dari jumlah kredit/ jumlah kredit pada saat awal pemberian kredit.

The designation of either fully or partially secured collaterals depends on whether the fair value of the collaterals, either based on the appraised value at the time of loans disbursement or latest appraisal, is equal to or greater than the outstanding loan/ loan at the time of origination.

Page 71: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

67

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iv. Agunan (lanjutan) (iv. Collateral (continued)

Khusus untuk kredit pemilikan rumah, Perseroan wajib menjaga rasio Loan to Value (“LTV“). Rasio LTV dihitung dengan membandingkan nilai kredit yang diberikan terhadap nilai agunan pada saat pemberian kredit berdasarkan hasil penilaian terakhit.

Specifically for mortgages, the Company is required to maintain a Loan to Value (“LTV") ratio. LTV ratio is calculated by comparing the loan amount with the value of collateral at the time of loan origination based on the latest appraisal value.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/40/DKMP tanggal 24 September 2013, LTV ditetapkan paling tinggi sebagai berikut: a. Fasilitas kredit pertama sebesar 70% untuk

luas bangunan diatas 70m2 b. Fasilitas kredit kedua sebesar 60% untuk

luas bangunan diatas 70m2 c. Fasilitas kredit ketiga dan/atau selanjutnya

sebesar 50% untuk luas bangunan diatas 70m2

In accordance with circulate letter of Bank Indonesia No.15/40/DKMP dated 24 September 2013, maximum LTV of mortgages is as follows: a. First credit facility at 70% for building that

exceeds 70m2 b. Second credit facility at 60% for building

that exceeds 70m2 c. Third and/or the next credit facility at 50%

for building that exceeds 70m2

Perseroan memiliki kebijakan untuk segera merealisasikan agunan yang diambilalih. Umumnya, Perseroan tidak menggunakan agunan non-kas yang diambilalih untuk keperluan operasional Perseroan.

The Company’s policy is to pursue timely realisation of the collateral. The Company generally does not use the non-cash collateral for its own operation.

v. Aset Keuangan untuk Diperdagangkan v. Financial Assets Held for Trading

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp1.905.686 dan Rp1.571.682 (Catatan 9). Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the Company had financial assets held for trading amounting to Rp1,905,686 and Rp1,571,682, respectively (Note 9). Information of the credit quality of the maximum credit exposure was as follows:

2014 2013

Efek-efek: Securities: Investment grade 1.697.100 1.138.358 Investment grade

Aset derivatif: Derivative assets: Pihak lawan pemerintah Indonesia

dan Bank Indonesia 9.659 173.280 Government of Indonesia and

Bank Indonesia counterparties Pihak lawan Bank dan lembaga keuangan 20.281 51.834

Bank and financial institutions counterparties

Pihak lawan korporasi 178.646 208.210 Corporate counterparties 1.905.686 1.571.682

vi. Risiko Penyelesaian vi. Settlement Risk

Kegiatan Perseroan dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang merupakan biaya untuk mengganti kontrak yang masih ada di pasar bila pihak lawan cidera janji. Risiko pre-

The Company's activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and at the time of settlement of transactions/trades. Risk occured between deal date to settlement date is known as pre-settlement risk. It represents the replacement cost of outstanding contract in the market should the counterparty default. Pre-settlement risk takes into account the current

Page 72: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

68

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

vi. Risiko Penyelesaian (lanjutan) (vi. Settlement Risk (continued)

settlement mencakup nilai mark-to-market saat ini dan nilai tambahan untuk menutupi pergerakan potensial dari nilai mark-to-market antara tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh tempo.

mark-to-market value and an additional amount to cover potential movement of mark-to-market value between the current date and maturity of outstanding contract.

Sementara itu risiko settlement muncul akibat kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan kas, efek-efek atau aset lainnya sesuai dengan kesepakatan kontrak. Untuk beberapa jenis transaksi, Perseroan melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan melalui mekanisme Delivery Versus Payment (DVP).

While settlement risk occured due to the failure of a counterparty to honour its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed. For certain types of transactions, the Company mitigates this risk by conducting settlements through a settlement/clearing house to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations, or via Delivery Versus Payment (DVP) mechanism.

c. Manajemen Risiko Pasar c. Market Risk Management

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar dan suku bunga, yang akan berdampak pada pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang dimiliki Perseroan. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur risiko pasar dengan menggunakan parameter-parameter yang dapat diterima, dan pada saat yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan.

Market risk is the risk that changes in market prices, such as foreign exchange rates and interest rates, will affect the Company’s income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk.

Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Perseroan. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.

The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Company can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR, sensitivity, net open position, maximum tenor and off-market tolerance threshold.

Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risiko-risiko berikut:

i. Risiko Nilai Tukar

Perseroan memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Perseroan memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah sehingga menimbulkan potensi keuntungan atau kerugian.

In overall, market risks are divided into the following risks:

i. Foreign Exchange Risk

The Company is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Company monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah that creates potential profit or loss.

Page 73: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

69

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan)

Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

i. Foreign Exchange Risk (continued)  The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank’s isrequired to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% on its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

PDN Bank pada tanggal tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 ditunjukkan pada tabel-tabel berikut:

The Bank’s NOP as of 31 December 2014 and 2013 was shown in the tables below:

2014 Posisi devisa neto

pada laporan posisi keuangan

(selisih bersih aset dan liabilitas)/

Net foreign exchange position

at statement of financial position (net differences

between assets and liabilities)

Selisih bersih tagihan dan

liabilitas pada rekening

administratif/ Net differences

between receivables and

liabilities in administrative

accounts

Posisi devisa neto per mata

uang/ Net foreign exchange

position by currency

Posisi devisa neto secara keseluruhan

(nilai absolut)/ Aggregate net

foreign exchange position

(absolute amount)

Dolar Amerika Serikat 1.325.140) (1.850.287) (525.147) 525.147 United States DollarFranc Swiss 6.279) (7.030) (751) 751 Swiss FrancYen Jepang 90) (5.453) (5.363) 5.363 Japanese YenKrona Swedia 1.327) (1.315) 12) 12 Swedish KronaDolar Singapura (154.768) 155.295) 527) 527 Singapore DollarPoundsterling Inggris 1.388) (1.098) 290) 290 British PoundsterlingDolar Australia (147.056) 147.247) 191) 191 Australian DollarDolar Kanada (136) - (136) 136 Canadian DollarKrona Denmark 82) - 82) 82 Danish KroneYuan Cina 362) - 362) 362 Chinese YuanEuro (3.211) (6.827) (10.038) 10.038 EuroDolar Hong Kong 138) (6) 132) 132 Hong Kong DollarDolar Selandia Baru (65) - (65) 65 New Zealand Dollar

Jumlah 543.096 Total Jumlah Modal (Catatan 3f) 19.474.038 Total Capital (Note 3f) Rasio PDN Bank (Keseluruhan) 2,79% Bank’s NOP Ratio (Aggregate)

Page 74: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

70

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan) i. Foreign Exchange Risk (continued)

2013 Posisi devisa neto

pada laporan posisi keuangan

(selisih bersih aset dan liabilitas)/

Net foreign exchange position

at statement of financial position (net differences

between assets and liabilities)

Selisih bersih tagihan dan

liabilitas pada rekening

administratif/ Net differences

between receivables and

liabilities in administrative

accounts

Posisi devisa neto per mata

uang/ Net foreign exchange

position by currency

Posisi devisa neto secara keseluruhan

(nilai absolut)/ Aggregate net

foreign exchange position

(absolute amount)

Dolar Amerika Serikat 893.449) (1.257.401) (363.952) 363.952 United States DollarFranc Swiss 6.745) (358) 6.387) 6.387 Swiss FrancYen Jepang (6.062) (8.884) (14.946) 14.946 Japanese YenKrona Swedia 1.483) -) 1.483) 1.483 Swedish KronaDolar Singapura (959.502) 971.584) 12.082) 12.082 Singapore DollarPoundsterling Inggris (4.666) 4.976) 310) 310 British PoundsterlingDolar Australia (98.190) 97.295) (895) 895 Australian DollarDolar Kanada 682) (197) 485) 485 Canadian DollarKrona Denmark 484) -) 484) 484 Danish KroneYuan Cina 4.397) (3.890) 507) 507 Chinese YuanEuro (108.860) 63.677) (45.183) 45.183 EuroDolar Hong Kong 3.931) (1.408) 2.523) 2.523 Hong Kong DollarDolar Selandia Baru (633) (293) (926) 926 New Zealand Dollar

Jumlah 450.163 Total Jumlah Modal (Catatan 3f) 18.121.659 Total Capital (Note 3f) Rasio PDN Bank (Keseluruhan) 2,48% Bank’s NOP Ratio (Aggregate)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga

Kegiatan Perseroan yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:

a.. Portofolio trading book merupakan aktivitas

pengelolaan portofolio efek-efek dan portofolio yang berasal dari transaksi valuta asing untuk tujuan diperdagangkan.

Portofolio efek-efek untuk diperdagangkan dimaksudkan untuk mengoptimalkan pendapatan dan dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Portofolio transaksi valuta asing dikelola oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

ii. Interest Rate Risk

Interest rate risk exposure in the operational banking activites is divided into:

a. Trading book portfolio, represents trading

securities portfolio and portfolio from foreign exchange transactions with trading purpose. Trading securities are intended for optimizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Foreign exchange transaction portfolio is managed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

b. Portofolio Banking Book terdiri dari

semua aktivitas bank komersial, dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”) termasuk transaksi derivatif yang bertujuan untuk mengelola risiko suku bunga dari posisi Banking Book dan dikelola oleh Asset & Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).

b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”) including derivative transactions to manage interest rate risk for Banking Book position andthis is managed by Asset and LiabilityManagement Desk - Global Markets (Treasury).

Page 75: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

71

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Perseroan dengan beberapa asumsi:

The table below summarizes the profile of interest rate risk for Banking Book portfolio (consolidated) at its carrying amounts categorized by the Company’s analysis with several assumptions:

2014

Jumlah/

Kurang dari 3 bulan/

Less than

3 bulan - 1 tahun/

3 months -

> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2

> 2 - 5 tahun/ > 2 - 5

> 5 - 10 tahun/

> 5 - 10

Lebih dari 10 tahun/ More than

Total *) 3 months 1 year years years years 10 years Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan bank-bank lain 1.495.506 1.495.506 -) -) -) -) -)

Bank Indonesia and other banks

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 190.693) 190.693) -) -) -) -) -)

Securities purchased underresale agreements

Tagihan akseptasi 6.038.397) 4.650.901) 1.382.380) 5.116) -) -) -) Acceptance receivablesKredit yang diberikan 137.745.993) 96.302.967) 31.530.834) 7.498.933) 1.978.546) 350.689) 84.024) Loans Efek-efek untuk tujuan

investasi 21.353.076) 4.131.236) 9.033.083) 2.549.127) 2.925.824) 2.079.560) 634.246) Investment securitiesAset lain-lain 2.932.954) 1.001.000) 1.931.954) -) -) -) -) Other assets

169.756.619) 107.772.303) 43.878.251) 10.053.176) 4.904.370) 2.430.249) 718.270) Simpanan dari

nasabah (150.134.844) (110.423.920) (39.324.978) (385.946) -) -) -) Deposits from customersSimpanan dari bank-

bank lain (2.311.631) (2.007.548) (299.735) (4.348) -) -) -) Deposits from other banksPinjaman yang diterima (10.154) (10.154) -) -) -) -) -) BorrowingsObligasi yang diterbitkan (1.546.645) (739.993) (64.092) (742.560) -) -) -) Bonds issued Utang subordinasi (9.549.104) (699.323) (661.036) (636.466) (5.839.252) (1.713.027) -) Subordinated debts

(163.552.378) (113.880.938) (40.349.841) (1.769.320) (5.839.252) (1.713.027) -) Jumlah 9186.204.241) (6.108.635) 3.528.410) 8.283.856) (934.882) 717.222) 718.270) Total

*) termasuk kupon/bunga kecuali untuk instrumen keuangan

yang tidak memiliki kupon/bunga include coupon/interest except for financial instruments that do not have *)

coupon/interest)))

2013

Jumlah/

Kurang dari 3 bulan/

Less than

3 bulan - 1 tahun/

3 months -

> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2

> 2 - 5 tahun/ > 2 - 5

> 5 - 10 tahun/

> 5 - 10

Lebih dari 10 tahun/ More than

Total *) 3 months 1 year years Years Years 10 years Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan bank-bank lain 6.221.184) 6.221.184) -) -) -) -) -)

Bank Indonesia and other banks

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 4.612.947) 4.612.947) -) -) -) -) -)

Securities purchased underresale agreements

Tagihan akseptasi 5.253.136) 2.831.126) 2.264.715) 157.295) -) -) -) Acceptance receivables

Kredit yang diberikan 122.644.556) 77.558.006) 31.472.884) 10.615.485) 2.547.994) 360.877) 89.310) LoansEfek-efek untuk tujuan

Investasi 11.441.926) 1.907.613) 7.132.018) 558.845) 1.189.311) 645.460) 8.679) Investment securitiesAset lain-lain 1.354.930) 477.352) 877.578) -) -) -) -) Other assets 151.528.679) 93.608.228) 41.747.195) 11.331.625 3.737.305) 1.006.337) 97.989 Simpanan dari

nasabah (135.343.373) (98.671.032) (33.842.091) (2.830.250) -) -) -) Deposits from customersSimpanan dari bank-

bank lain (1.655.432) (1.455.599) (199.802) (31) -) -) -) Deposits from other banksPinjaman yang diterima (312.643) (17.726) (294.917) -) -) -) -) BorrowingsObligasi yang

diterbitkan (1.669.405) (27.173) (829.112) (72.716) (740.404) -) -) Bonds issuedUtang subordinasi (10.303.502) (668.065) (711.152) (663.735) (5.102.241) (3.158.309) -) Subordinated debts (149.284.355) (100.839.595) (35.877.074) (3.566.732) (5.842.645) (3.158.309) -) Jumlah 2.244.324) (7.231.367) 5.870.121) 7.764.893) (2.105.340) (2.151.972) 97.989) Total

*) termasuk kupon/bunga kecuali untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki kupon/bunga

include coupon/interest except for financial instruments that do not have *) coupon/interest)))

Page 76: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

72

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)

ii. Interest Rate Risk (continued)

Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The above table is prepared using the following assumptions:

• Memperhitungkan kupon dan bunga. • Coupon and implied interest are included.

• Komponen arus kas dengan suku bunga tetap dihitung sampai dengan tanggal jatuh tempo dan komponen arus kas dengan suku bunga mengambang (variable rate) dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya.

• Fixed rate cashflow is profiled up to maturity date and floating (variable) rate cashflow is profiled up to the next repricing date.

• Menggunakan behavioral analysis (core/ non-core customer - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan:

• Behavioral analysis (core/non-core customer - sensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdrafts, credit cards, current accounts (demand deposits) and savings:

- Core: core sensitive customer

dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive customer dipro-ratakan pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan.

- Non-core customer seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.

- Core: core sensitive customer is included in the 1-month time bucket, core insensitive customer is pro-rated from 1-month to 12-month time bucket.

- Non-core customer is all included in the 1-month time bucket.

Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki tingkat suku bunga yang besarnya semata-mata ditetapkan atas diskresi Perseroan.

A “managed rate” product is a product that has interest rate which is determined solely and set at the discretion of the Company.

Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan tabel arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan (Catatan 3d) yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas liabilitas keuangan.

By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from contractual undiscounted cash flows of financial liabilities table (Note 3d) which is prepared based on remaining contractual maturities of financial liabilities.

Tabel diatas memperlihatkan profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, di mana posisi liabilitas pada kelompok kurang dari tiga bulan lebih besar dari aset pada kelompok tersebut. Hal tersebut memperlihatkan posisi liabilitas memiliki komponen repricing jangka pendek yang lebih besar dibandingkan dengan posisi aset, sehingga ketika tingkat suku bunga naik, kondisi ini akan memberikan dampak negatif terhadap pendapatan bunga bersih Perseroan pada periode tersebut.

The above table shows interest rate risk of Banking Book portfolio as of 31 December 2014 and 2013, in which the liabilities position in the bucket of less than three months is higher than assets in that bucket. The situation shows the liabilities side has a higher short-term repricing component compared to the assets side, thus when the interest rate increases, it will bring a negative impact to the Company’s net interest income for that period.

Page 77: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

73

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut: - Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.

- Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan transaksi pembelian efek-efek dengan janji dijual kembali dengan Bank Indonesia. Efek-efek tersebut merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan Surat Perbendaharaan Negara - Syariah yang diterbitkan oleh Republik Indonesia.

- Kredit yang diberikan

Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 terdiri dari 78% kredit dengan suku bunga variabel dan 22% kredit dengan suku bunga tetap sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari 77% kredit dengan suku bunga variabel dan 23% kredit dengan suku bunga tetap. Persentase portofolio kredit tersebut tidak termasuk pembiayaan syariah dan Entitas Anak. Kredit dengan suku bunga variabel terkonsentrasi dalam kelompok < 3 bulan. Penempatan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Perseroan dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit.

- Efek-efek tersedia untuk dijual

Seluruh portofolio efek-efek tersedia untuk dijual adalah instrumen dengan suku bunga tetap.

As of 31 December 2014 and 2013, the composition of assets and liabilities was as follows:

- Placements with Bank Indonesia and

other banks Placements with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placements.

- Securities purchased under resale

agreements Securities purchased under resale agreements represent transactions of purchase of securities under resale agreements with Bank Indonesia. The securities represent bonds with fixed interest rate and Sharia treasury bills issued by Republic of Indonesia.

- Loans Loans portfolio as of 31 December 2014 consisted of 78% variable rate loans and 22% fixed rate loans while as of 31 December 2013 consisted of 77% variable rate loans and 23% fixed rate loans. The percentage of loan portofolio did not include sharia financing and Subsidiary. Loans with variable interest rates were concentrated in < 3 month time bucket. The Company included variable rate loans in the < 3 month time bucket by considering that the Company can reprice the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.

- Available-for-sale securities All avalable-for-sale securities portfolio are fixed rate instruments.

Page 78: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

74

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

- Aset lain-lain Aset lain-lain di tabel di atas merupakan wesel ekspor yang dibeli dengan diskonto.

- Simpanan dari nasabah

Portofolio simpanan dari nasabah terdiri dari masing-masing 66% dan 65% deposito berjangka dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sisanya merupakan giro dan tabungan.

- Simpanan dari bank-bank lain

Portofolio simpanan dari bank-bank lain terdiri dari masing-masing 63% dan 55% deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sisanya merupakan giro dan tabungan.

- Pinjaman yang diterima Seluruh pinjaman yang diterima merupakan pinjaman dengan suku bunga tetap

- Obligasi yang diterbitkan Seluruh obligasi yang diterbitkan merupakan obligasi dengan suku bunga tetap.

- Utang subordinasi

Portofolio utang subordinasi terdiri dari masing-masing 9% dan 10% utang dengan suku bunga mengambang dan masing-masing 91% dan 90% utang dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

- Other assets Other assets in the above table represent export bills purchased with a discount.

- Deposits from customers Deposits from customers portfolio consist of 66% and 65% fixed rate time deposits as of 31 December 2014 and 2013, respectively, and the remaining are current and saving accounts.

- Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio consist of 63% and 55%, fixed rate time deposits and call money as of 31 December 2014 and 2013, respectively, the remaining are current and saving accounts.

- Borrowings All borrowings are fixed rate borrowings.

- Bonds issued

All bonds issued are fixed rate bonds.

- Subordinated debts Subordinated debts portfolio consist of 9% and 10% floating rate debts and 91% and 90% of fixed rate debts as of 31 December 2014 and 2013, respectively.

Page 79: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

75

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Analisa Value at Risk (“VaR“) Appetite risiko pasar Perseroan ditetapkan melalui limit Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu ukuran dari maksimum kerugian yang diperkirakan (dalam konteks nilai wajar) untuk tingkat keyakinan tertentu dalam holding period tertentu. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap portofolio Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) dan Asset Liability Management (ALM). Limit VaR disetujui sekurang-kurangnya setahun sekali oleh RMC untuk FXT dan FIT, dan oleh ALCO untuk ALM. Direktur Risiko memiliki wewenang untuk menyetujui limit sementara/pre-approval. Setiap pelampauan atas limit VaR akan dikomunikasikan setiap hari kepada Direktur Bisnis, Direktur Risiko, Direktur Keuangan, dan Direktur Utama. Eksposur risiko pasar, penggunaan dan pelampauan dari batasan akan dilaporkan kepada Direksi melalui pelaporan harian, laporan bulanan RMC dan ALCO pack, laporan triwulanan Profil Risiko; serta akan dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui RMoC Pack.

Value at Risk (“VaR”) analysis The Company’s market risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a measurement of the maximum expected loss (in fair value terms) for a given confidence level over a given holding period. VAR measurement is conducted on a daily basis to portfolios of Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) and Asset Liability Management (ALM). VaR limits are approved at least annually by RMC for FXT and FIT, and by ALCO for ALM. Risk Director has an authority to approve temporary/pre-approval limit. Any limit excess is escalated to Business Director, Risk Director, Finance Director, and President Director on a daily basis. Market risk exposures, limits utilization and excess are reported to Directors through daily reporting, monthly RMC and ALCO pack, and quarterly Risk Profile report; and reported to BoC through RMoC Pack.

Fixed Income Trading meliputi eksposur Perseroan terhadap posisi perdagangan fixed income dan derivatif suku bunga. Foreign Exchange Trading meliputi eksposur nilai tukar Perseroan baik untuk posisi Trading maupun Banking Book. Asset Liability Management mengelola risiko suku bunga pada Banking Book.

Fixed Income Trading includes the Company’s exposure to fixed income trading and interest rate derivative positions. Foreign Exchange Trading includes the Company’s foreign exchange exposure for trading position as well as banking position. Asset Liability Management manages interest rate risk in Banking Book.

Perseroan menggunakan simulasi historis dalam menghitung VaR. Untuk itu, simulasi harus bersumber kepada data historis pasar beserta informasi atas posisi eksposur. Dengan mempertimbangkan data pasar selama setahun sebelumnya dan memperhatikan hubungan atas berbagai pasar dan harga, model menghasilkan berbagai skenario masa depan yang dapat diterima untuk pergerakan harga pasar. VaR didefinisikan sebagai simulasi kerugian terburuk ke-7 dari 260 simulasi pada tingkat keyakinan 97,5% untuk pemantauan batasan internal.

The Company utilizes historical simulation to calculate VaR. To that effect, it must source historical market data as well as exposure position information. Taking into account of market data from the previous one year and observed relationships between different markets and prices, the model generates a wide range of plausible future scenarios for market price movements. VaR is defined as the 7th worst of 260 simulations for a 97.5% confidence level for internal limit monitoring.

Meskipun VaR merupakan alat penting dalam mengukur risiko pasar, asumsi yang mendasari model menyebabkan adanya beberapa keterbatasan, termasuk hal-hal sebagai berikut:

Although VaR is an important tool for measuring market risk, the assumptions on which the model is based do give rise to some limitations, including the following:

Page 80: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

76

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

• Holding period selama 1 hari dengan mengasumsikan bahwa adalah mungkin untuk melakukan lindung nilai atau melepas posisi dalam jangka waktu tersebut. Hal ini mungkin tidak relevan untuk aset tertentu yang tidak likuid atau dalam situasi di mana terjadi masalah likuiditas yang parah pada pasar secara umum.

• A 1-day holding period assumes that it is possible to hedge or dispose of positions within that period. This may not be the case for certain highly illiquid assets or in situations in which there is severe general market illiquidity.

• Tingkat kepercayaan pada 97,5% tidak mencerminkan kerugian yang mungkin terjadi di luar tingkat ini. Bahkan dalam model yang digunakan ada probabilitas sebesar 2,5% bahwa kerugian dapat melebihi VaR.

• A 97.5% confidence level does not reflect losses that may occur beyond this level. Even within the model used there is a 2.5% probability that losses could exceed the VaR.

• VaR dihitung pada setiap akhir hari dan tidak mencerminkan eksposur yang mungkin timbul pada posisi harian (intraday) selama hari perdagangan tersebut.

• VaR is calculated on an end of day basis and does not reflect exposures that may arise on intraday positions during the trading day.

• Penggunaan data historis sebagai dasar untuk menghasilkan suatu rentang kemungkinan di masa depan mungkin tidak selalu mencakup semua skenario yang mungkin terjadi, terutama untuk kejadian luar biasa.

• The use of historical data as a basis for determining the possible range of future outcomes may not always cover all possible scenarios, especially those of an exceptional nature.

• Ukuran VaR tergantung pada posisi Perseroan dan volatilitas harga pasar. VaR atas posisi Perseroan yang tidak berubah dapat menurun jika volatilitas harga pasar menurun dan sebaliknya.

• The VaR measure is dependent upon the Company’s position and the volatility of the market prices. The VaR of an unchanged position reduces if market price volatility declines and vice versa.

Perseroan melakukan validasi atas akurasi model VAR dengan melakukan back-testing dengan menggunakan laba rugi harian aktual dan laba rugi hipotesis (hypothetical profit or loss).

The Company validates the accuracy of VAR model by performing back-testing using actual daily profit or loss results and hypothetical profit or loss.

Hasil pengukuran VaR untuk posisi 31 Desember 2014 dan 2013 (dalam USD penuh) adalah sebagai berikut:

VaR calculation results for the position as of 31 December 2014 and 2013 (in whole USD) were as follows:

2014 2013

Fixed Income Trading 169.572 235.595 Fixed Income TradingForeign Exchange Trading 51.057 92.370 Foreign Exchange TradingAsset Liability Management 2.269.466 1.028.723 Asset Liability Management

Page 81: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

77

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The table below summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 31 December 2014 and 2013:

2014 2013

Aset

Assets Rupiah Rupiah

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 6,16% 5,75%

Placements with Bank Indonesia and other banks

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 6,30% 6,32%

Securities purchased under resale Agreements

Tagihan akseptasi 12,45% 11,33% Acceptance receivables Kredit yang diberikan 12,62% 11,86% Loans Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Obligasi perusahaan 15,35% 15,35% - Corporate bonds - Wesel 12,31% 10,66% - Bills - Obligasi pemerintah dari pasar

sekunder 8,41% 8,47%- Government bonds from

secondary market- Surat Perbendaharaan Negara 7,65% 7,43% - Treasury Bills

- Sertifikat Deposito Bank Indonesia 6,75% 6,80% - Certificates Deposits of Bank

Indonesia - Sertifikat Bank Indonesia 7,30% 6,59% - Certificates of Bank Indonesia

Aset lain-lain 12,96% 11,28% Other assets

Valuta asing Foreign currencies Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank-bank lain 2,00% 0,35% Placements with Bank

Indonesia and other banks Tagihan akseptasi 6,73% 6,52% Acceptance receivables Kredit yang diberikan 6,27% 6,14% Loans Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Wesel 6,21% 5,48% - Bills - Obligasi Pemerintah dari pasar

Sekunder 3,77% 3,77% - Government bonds from

secondary market Aset lain-lain 6,69% 6,45% Other assets

Liabilitas Liabilities

Rupiah Rupiah

Simpanan dari nasabah Deposits from customers - Giro 3,65% 3,36% - Demand deposits - Tabungan 3,72% 3,13% - Savings - Deposito berjangka 9,50% 9,13% - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 6,93% 6,48% Deposits from other banks Obligasi yang diterbitkan 10,25% 10,25% Bonds issued Utang subordinasi 10,19% 10,01% Subordinated debts

Valuta asing Foreign currencies Simpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro 0,96% 1,03% - Demand deposits - Tabungan 0,51% 0,46% - Savings- Deposito berjangka 2,70% 2,93% - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 0,16% 0,18% Deposits from other banks Pinjaman yang diterima 2,49% 1,36% Borrowings Utang subordinasi 8,78% 8,78% Subordinated debts

Page 82: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

78

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar rata-rata tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin untuk transaksi syariah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The table below summarizes the weighted average of profit distribution, bonus and margin revenue for the following sharia transactions as of 31 December 2014 and 2013:

2014 2013

Aset

Assets

Rupiah Rupiah

Pembiayaan yang diberikan 10,88% 10,28% Financing Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Surat Perbendaharaan Negara - Syariah 6,83% 6,70% - Treasury Bills-Sharia

- Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 6,97% 6,70%

- Certificates of Bank Indonesia - Sharia

- Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah 7,39% 6,26% - Government bonds - Sukuk Ijarah

Valuta asing Foreign currencies Pembiayaan yang diberikan 6,70% 6,47% Financing Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah - 3,21% - Government bonds - Sukuk Ijarah

Liabilitas Liabilities Rupiah Rupiah

Simpanan dari nasabah Deposits from customers - Giro wadiah dan mudharabah 1,29% 1,35%

- Wadiah and mudharabah demand deposits

- Tabungan mudharabah 4,92% 5,13% - Mudharabah savings - Deposito berjangka mudharabah 9,37% 5,56% - Time deposits mudharabah

Valuta asing Foreign currencies

Simpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro wadiah dan mudharabah 0,41% 0,77% - Wadiah and mudharabah demand

deposits - Tabungan mudharabah 0,78% 0,80% - Mudharabah savings- Deposito berjangka mudharabah 2,78% 0,48% - Time deposits mudharabah

d. Manajemen Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk Management

Perseroan menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategis yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Perseroan secara kontraktual maupun yang diwajibkan oleh regulator.

The Company prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Company’s contractual or regulatory obligations.

Page 83: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

79

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposure to liquidity risk

Tabel-tabel berikut menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following tables present the contractual undiscounted cash flows of the Company’s financial liabilities and administrative accounts based on the remaining periods to contractual maturity as of 31 December 2014 and 2013:

2014

Nilai tercatat/ Carrying

Nilai nominal

bruto masuk/(keluar)/Gross nominal inflow/

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1-3 bulan/

1-3 >3-12 bulan/

>3-12 >12-60 bulan/

>12-60

Lebih dari 60 bulan/ More than

amount (outflow) 1 month months months months 60 months Liabilitas keuangan

non-derivatif Non-derivative

financial liabilities Liabilitas segera (332.221) (332.221) (332.221) -) - - -

Liabilities payable on demand

Simpanan dari nasabah (148.005.560) (148.897.062) (122.475.293) (19.358.656) (6.646.980) (416.133) -)

Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain (2.182.950) (2.190.210) (2.023.475) (155.940) (10.795) -) -)

Deposits from other banks

Utang akseptasi (6.073.505) (6.073.505) (1.358.839) (2.171.933) (2.425.400) (117.333) Acceptance payables Obligasi yang diterbitkan (1.385.601) (1.513.209) (697.933) (17.640) (53.900) (743.736) -) Bonds issued Pinjaman diterima (10.096) (10.154) -) (10.154) -) -) -) Borrowings Utang subordinasi (7.758.983) (11.872.187) (21.019) (145.363) (580.307) (5.213.585) (5.911.913) Subordinated debts

(165.748.916) (170.888.548) (126.908.780) (21.859.686) (9.717.382) (6.490.787) (5.911.913) Liabilitas keuangan

Derivative (107.485) Derivative financial

Liabilities Masuk -) 5.126.731) 1.631.512) 713.667) 2.603.337) 178.215) -) Inflow Keluar -) (5.229.305) (1.640.880) (730.787) (2.655.483) (202.155) -) Outflow

(107.485) (102.574) (9.368) (17.120) (52.146) (23.940) -) Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan – committed -) (1.482.921) (1.482.921) -) -) -) -)

Unused credit

facility - committed Garansi yang diterbitkan -) (4.783.578) (742.350) (748.372) (2.818.829) (474.027) -) Guarantees issuedLetters of credit yang tidak

dapat dibatalkan -) (3.088.337) (915.757) (1.635.698) (536.882) -) -) Irrevocable letters of

credit issued -) (9.354.836) (3.141.028) (2.384.070) (3.355.711) (474.027) -)

Jumlah (165.856.401) (180.345.958) (130.059.176) (24.260.876) (13.125.239) (6.988.754) (5.911.913) Total

2013

Nilai tercatat/ Carrying

Nilai nominal

bruto masuk/(keluar)/Gross nominal inflow/

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1-3 bulan/

1-3 >3-12 bulan/

>3-12 >12-60 bulan/

>12-60

Lebih dari 60 bulan/ More than

amount (outflow) 1 month months Months Months 60 months Liabilitas keuangan

non-derivatif Non-derivative

financial liabilities Liabilitas segera (344.298) (344.298) (344.298) -) - - -

Liabilities payable on demand

Simpanan dari nasabah (133.074.926) (133.711.493) (114.976.734) (14.610.826) (3.800.436) (323.497) -)

Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain (1.648.187) (1.655.063) (1.386.317) (268.109) (637) - -)

Deposits from other banks

Utang akseptasi (5.275.988) (5.275.988) (1.879.792) (1.848.225) (1.387.798) (160.173) -) Acceptance payables Obligasi yang diterbitkan (1.362.757) (1.655.316) -) (35.040) (107.067) (1.513.209) -) Bonds issued Pinjaman diterima (310.336) (312.643) (272) (17.454) (294.917) -) -) Borrowings Utang subordinasi (7.019.660) (10.660.634) -) (145.362) (515.809) (5.359.829) (4.639.634) Subordinated debts

(149.036.152) (153.615.435) (118.587.413) (16.925.016) (6.106.664) (7.356.708) (4.639.634) Liabilitas keuangan

derivatif (248.387) Derivative financial

liabilites Masuk -) 3.977.395) 1.745.175) 599.882) 1.242.924) 389.414) -) Inflow Keluar -) (4.197.705) (1.776.369) (661.725) (1.316.716) (442.895) -) Outflow

(248.387) (220.310) (31.194) (61.843) (73.792) (53.481) -) Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan - committed -) (1.684.632) (1.684.632) -) -) -) -)

Unused credit

facility - committed Garansi yang diterbitkan -) (4.334.126) (626.296) (755.915) (2.313.902) (638.013) -) Guarantees issuedLetters of credit yang tidak

dapat dibatalkan -) (4.564.964) (961.751) (2.643.667) (875.190) (84.356) -) Irrevocable letters of

credit issued -) (10.583.722) (3.272.679) (3.399.582) (3.189.092) (722.369) -)

Jumlah (149.284.539) (164.419.467) (121.891.286) (20.386.441) (9.369.548) (8.132.558) (4.639.634) Total

Page 84: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

80

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)

Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan Perseroan. Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan non-derivatif Perseroan, termasuk kontrak garansi yang diterbitkan dan fasilitas kredit committed kepada nasabah yang belum digunakan. Ekspektasi Perseroan atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau non-core yang diidentifikasi Perseroan, sedangkan deposito satu bulanan tidak diharapkan untuk dicairkan dalam satu bulan (terdapat deposito yang akan diperpanjang secara otomatis); atau fasilitas kredit commited kepada nasabah yang belum digunakan tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan. Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal.

The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the Company’s financial liabilities. The tables showed the undiscounted cash flows on the Company’s non-derivative financial liabilities, including issued guarantee contracts and unused committed credit facility on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Company’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Company, while one-month time deposit is not expected to mature in one month (there are time deposits which will be automatically rolled over) or unused committed credit facility are not all expected to be drawn down immediately. Early repayment options are considered for subordinated debts which are profiled at callable option date.

Nilai nominal arus kas masuk/(keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bersih derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, juga nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan secara bruto. Arus kas liabilitas derivatif seperti yang ditunjukkan di tabel di atas merupakan arus kas berdasarkan jatuh tempo kontraktual yang menurut Perseroan adalah penting untuk memahami jadwal dari arus kas.

The nominal inflows/(outflows) disclosed in the above tables represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. The disclosure for derivatives shows the net amount of derivatives that are net settled, and a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement. The cash flows of derivative liabilities in the table represents the cash flows based on contractual maturities which the Company believes is essential for an understanding of the timing of the cash flows.

Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan, Perseroan memiliki aset likuid yang terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah dimana terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efek-efek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual atau di-repo-kan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Perseroan.

To manage the liquidity risk arising from financial liabilities, the Company holds liquid assets comprising cash and cash equivalents, Certificate of Bank Indonesia and government bonds for which there is an active and liquid market. These assets can be readily sold or repo-ed to meet the Company’s liquidity requirements.

Page 85: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

81

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)

Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek, pengukuran utama yang digunakan Perseroan adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif. Perseroan harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) secara harian untuk 30 hari ke depan. Perseroan menetapkan batas-batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan, untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Perseroan menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.

The key measure used by the Company for managing short-term liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/outflow from all items in the consolidated statements of financial position and administrative accounts. The Company must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statements of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Company determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flows behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, the Company prepares the behavior cashfow assumption of the particular cash flows.

Tabel berikut merupakan cash inflow (outflow) berdasarkan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The table below summarizes the cash inflow (outflow) based on calculation of MCO for the next 30 days as of 31 December 2014 and 2013:

Mata uang

Rentang waktu 2014 2013 Tenor Currency

Rupiah

1 hari 1.339.450 6.035.677) Overnight Rupiah 2 - 7 hari 1.125.012 6.055.771) 2 - 7 days

8 - 30 hari (7.113) 6.571.637) 8 - 30 days Valuta asing

1 hari 1.476.306 1.269.318) Overnight Foreign currencies 2 - 7 hari 1.114.940 740.130) 2 - 7 days

8 - 30 hari 296.958 (1.921.545) 8 - 30 days Jumlah1)

1 hari 2.815.757 7.304.993) Overnight Total 1) 2 - 7 hari 2.284.559 7.172.156) 2 - 7 days

8 - 30 hari 309.890 7.134.336) 8 - 30 days

1)…Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan

Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Perseroan untuk perhitungan MCO.

The lowest net cash inflow/outflow (daily basis) 1) for the respective tenor

As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Company for the calculation of MCO.

e. Manajemen Risiko Operasional e. Operational Risk Management

Risiko Operasional adalah risiko potensi kerugian yang timbul akibat kegagalan sumber daya manusia, proses atau teknologi atau dampak dari kejadian eksternal.

Operational risk is risk of potential loss arising from the failure of people, process or technology or the impact of external events.

Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).

Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).

Page 86: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

82

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) e. Operational Risk Management (continued)

Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko Operasional Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan: Unit, Direktorat dan Company-wide. Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk Committee (UORC).

Operational Risk Organizational Structure and Governance Operational risk governance is exercised at three levels: Unit, Directorate and Company-wide. At the Unit level, there is a Unit Operational Risk Committee (UORC).

Pada tingkat Direktorat, Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC), peristiwa risiko berdasarkan bobot risikonya, dilaporkan sesuai dengan struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan, memantau dan melaporkan peristiwa risiko ke tingkat komite risiko operasional selanjutnya.

At the Directorate level, Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC), risk issues based on its grade are escalated, in accordance with the organizational structure responsible for solving, monitoring and escalating risk issues to the next level of operational risk committee.

Komite Risiko Operasional (CORC) merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Perseroan. CORC diketuai oleh Presiden Direktur dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite.

Country Operational Risk Committee (CORC) is the highest governing body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Company. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as its members.

Seluruh kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan ke dalam database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Operational Risk Management System (ORMS). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Perseroan memiliki akses terhadap database ini.

All operational risks and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff across the Company has access to this database.

Proses Pengolahan Risiko Operasional Operational Risk Management Process

Manajemen risiko operasional merupakan suatu proses end-to-end, untuk memastikan bahwa risiko operasional dikelola secara efektif mulai dari risiko diidentifikasi sampai risiko tersebut dimitigasi dalam batasan selera risiko (risk appetite) Perseroan. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap individu dalam Perseroan. Proses ini merupakan proses umum yang digunakan untuk mengelola risiko operasional di seluruh tingkatan dalam Perseroan:

Operational risk management refers to end-to-end process that ensures operational risks are effectively managed from the time when they are identified to the time when the risks are mitigated within the risk appetite of the Company. It is everyone’s responsibility in the Company. This generic process is used to manage operational risks at all levels across the Company:

• Identifikasi Risiko. Manajemen risiko dimulai

dengan identifikasi risiko. Risiko diidentifikasi melalui analisa faktor internal, seperti kelemahan kontrol utama, dan faktor eksternal, seperti ancaman atau gangguan lingkungan.

• Risk Identification. Risk management starts with the risk identification. Risk to the Company is identified through analysis of internal factors, such as key control lapses, and external factors, such as environmental threats.

• Penilaian Risiko. Segera setelah suatu risiko

teridentifikasi, dampak potensial dari risiko tersebut terhadap Perseroan diukur dan diberi peringkat bobot risiko (‘High’, ‘Medium‘, atau ‘Low’).

• Risk Assessment. Once identified, the potential impact of the risks to the Company is quantified and assigned risk grades (‘High’, ‘Medium’, or ‘Low’).

Page 87: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

83

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) e. Operational Risk Management (continued)

Proses Pengolahan Risiko Operasional (lanjutan)

Operational Risk Management Process (continued)

• Mitigasi dan Kontrol (Pengendalian) Risiko. Berdasarkan prioritas, rencana tindak lanjut yang tepat disusun untuk mengurangi risiko yang melekat (inherent risk) agar tetap berada dalam selera risiko (risk appetite) Perseroan.

• Pemantauan Risiko. Langkah terakhir dari proses manajemen risiko adalah memantau risiko yang belum ditanggulangi sampai pada titik dimana eksposur risiko berada dalam kisaran selera risiko (risk appetite) yang dapat diterima Perseroan.

• Risk Mitigation and Control. Based on the priority, appropriate action plans are established to reduce the inherent risks within the Company’s risk appetite.

• Risk Monitoring. The final step of the risk management process is to monitor unresolved risks until the point when the risk exposures are within the Company’s risk appetite.

Three Lines of Assurance Perseroan menggunakan pendekatan tiga (3) lini assurance (three lines of assurance). Lini pertama, unit bisnis dan fungsional, bertanggung jawab dalam memastikan proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku. Lini kedua merupakan fungsi independen yang berada di dalam unit Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian.

Three Lines of Assurance The Company uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with prevailing policies and procedures. The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control deficiencies.

Fungsi lini ketiga, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil dari pengelolaan dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.

The third line of assurance function, Internal Audit, is responsible for evaluating the output of operational risk management and assurance performed by the first and second line.

Penerapan Basel dalam Risiko Operasional Perseroan menerapkan ORMAF dimana telah memenuhi persyaratan Basel II. Selain itu, sesuai dengan peraturan BI yang berlaku, Perseroan melakukan perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.

Basel Implementation in Operational Risk The Company has implemented ORMAF which has catered the Basel II requirement. Meanwhile, in line with prevailing BI regulations, the Company calculates the capital adequacy using Basic Indicator Approach (BIA).

Page 88: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

84

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan f. Capital Management

Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Perseroan memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang ditetapkan regulator. Rencana permodalan diwajibkan sebagai bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Rencana permodalan memastikan bahwa tingkat modal yang cukup dan pemilihan komponen-komponenpermodalan yang optimal dipelihara untuk mendukung strategi Perseroan. Dalam membuat rencana permodalan, hal-hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:

The Company’s capital is managed to ensure that the Company maintains a strong capital base to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors and Commissioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of different components of capital are maintained to support the Company’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:

1. Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator.

1. Regulatory capital requirements.

2. Kebutuhan modal untuk mendukung pertumbuhan usaha.

2. Capital needs to support business growth.

3. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.

3. Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.

Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial.

The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.

Modal yang diwajibkan regulator Regulatory capital

Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Perseroan sebagai entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Perseroan diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.

Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Company as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Company is required to comply with prevailing BI regulations in respect of regulatory capital.

Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier:

• Modal tier 1, antara lain meliputi modal

ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba periode/tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.

• Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan

umum aset produktif dan utang subordinasi yang diperkenankan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.

The Company calculates its capital requirements based on prevailing BI regulations, where the regulatory capital is analyzed into two tiers: • Tier 1 capital, which includes issued and

fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the period/year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.

• Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.

Page 89: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

85

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.

The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulations.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Various limits are applied to elements of the regulatory capital, such as the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.

Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan peraturan BI, Perseroan diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.

The risk weighted assets (”RWA”) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the consolidated statements of financial position. Based on BI regulation, the Company needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.

Kebijakan Perseroan adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Perseroan juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.

The Company`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Company also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Perseroan dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Perseroan dengan ketersediaan modal. Perseroan wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.

Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the Company’s risk profile with the available capital. The Company is required to provide minimum capital based on the risk profile.

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut: a) 8% dari ATMR untuk bank dengan profil

risiko peringkat 1 b) 9% sampai dengan kurang dari 10% dari

ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 2

c) 10% sampai dengan kurang dari 11% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 3

d) 11% sampai dengan 14% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 4

Minimum capital requirements are as follows:

a) 8% of RWA for bank with risk rating 1 b) 9% up to less than 10% of RWA for bank

with risk rating 2 c) 10% up to less than 11% of RWA for bank

with risk rating 3 d) 11% up to 14% of RWA for bank with risk

rating 4

Page 90: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

86

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Perseroan telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.

The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

The Company’s Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 31 December 2014 and 2013 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:

KPMM Perseroan secara konsolidasi The Company’s consolidated CAR

2014 2013

Modal inti Core capitalModal disetor 1.818.122) 1.667.159) Paid-up capitalCadangan tambahan modal Disclosed reserve

Tambahan modal disetor - bersih 10.781.784) 9.439.382) Additional paid-in capital - netCadangan wajib 363.624) 333.432) General reserveCadangan tujuan 128) 128) Specific reserveLaba periode berjalan (50%) 793.486) 862.937) Net income for the period (50%)Laba tahun-tahun lalu 1.803.095) 183.758) Previous years’ profits Selisih kurang antara penyisihan

penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (1.010.271) (598.664)

Differences between allowance for losses

and impairment losses of financial assets

Penyisihan penghapusan aset non-keuangan (3.251) (1.253)

Allowance for losses of non-financial assets

Dikurangi: Less:Goodwill (113.015) (113.015) GoodwillPenyertaan saham (50%) (1.147.142) -) Investment in shares (50%)

Kepentingan non-pengendali 9) 10) Non-controlling interests 13.286.569) 11.773.874)

Modal pelengkap Supplementary capitalLevel atas 2 Upper tier 2

Revaluasi aset tetap (45%) 225.621) 225.621)Revaluation of premises and

equipment (45%)

Cadangan umum aset keuangan 1.296.818) 1.174.911)General allowance on

financial assetsLevel bawah 2 Lower tier 2

Utang subordinasi 6.170.370) 5.313.021)) Subordinated debtsDikurangi: Less:

Penyertaan saham (50%) (1.147.142) -) Investment in shares (50%) 6.545.667) 6.713.553)

Jumlah modal 19.832.236 18.487.427) Total capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets Risiko kredit 131.190.336) 116.390.717) Credit riskRisiko pasar 942.113) 887.475) Market riskRisiko operasional 11.719.119) 10.122.608) Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 143.851.568) 127.400.800) Total Risk Weighted Assets

Rasio KPMM 13,79%) 14,51% CAR

Rasio KPMM yang diwajibkan

9,00% sampai dengan kurang dari 10,00%/

9.00% up to less than 10.00%)

9,00% sampai dengan kurang dari 10,00%/

9.00% up to less than 10.00%) Required CAR

Page 91: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

87

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

KPMM Bank (entitas induk saja) The Bank’s CAR (parent entity only)

2014 2013 Modal inti Core capital

Modal disetor 1.818.122) 1.667.159) Paid-up capitalCadangan tambahan modal Disclosed reserve

Tambahan modal disetor - bersih 10.781.784) 9.439.382) Additional paid-in capital - netCadangan wajib 363.624) 333333.432) Statutory reserveCadangan tujuan 128) 128) Specific reserveLaba periode berjalan (50%) 797.994) 873.812) Net income for the period (50%)Laba tahun-tahun lalu 1.782.512) 150.410) Previous years’ profitsSelisih kurang antara penyisihan

penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (1.010.024) (599.342)

Differences between allowance for losses

and impairment losses of financial assets

Penyisihan penghapusan aset non-keuangan (3.251) (1.253)

Allowance for losses of non-financial assets

Lainnya (Catatan 1f) (281.387) (281.387) Others (Note 1f)Dikurangi: Less:

Penyertaan saham (50%) (1.233.481) (86.339) Investment in shares (50%) 13.016.021) 11.496.002) Modal pelengkap Supplementary capital

Level atas 2 Upper tier 2

Revaluasi aset tetap (45%) 225.621) 225.621)Revaluation of premises and

equipment (45%)

Cadangan umum aset keuangan 1.295.507) 1.173.354)General allowance on

financial assets Level bawah 2 Lower tier 2

Utang subordinasi 6.170.370) 5.313.021) Subordinated debtsDikurangi: Less:

Penyertaan saham (50%) (1.233.481) (86.339) Investment shares (50%) 6.458.017) 6.625.657)

Jumlah modal 19.474.038) 18.121.659) Total capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets Risiko kredit 130.942.728) 116.114.949) Credit riskRisiko pasar 942.689) 888.269) Market riskRisiko operasional 11.476.531) 9.915.378) Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 143.361.948) 126.918.596) Total Risk Weighted Assets Rasio KPMM 13,58%) 14,28%) CAR

Rasio KPMM yang diwajibkan

9,00% sampai dengan kurang dari 10,00%/

9.00% up to less than 10.00%)

9,00% sampai dengan kurang dari 10,00%/

9.00% up to less than 10.00%) Required CAR

Sebagaimana diungkapkan pada tabel-tabel di atas, Perseroan telah memenuhi peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang mengatur KPMM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

As disclosed on the above tables, the Company has complied with prevailing BI regulations governing CAR for the years ended 31 December 2014 and 2013.

Page 92: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

88

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko (Catatan 3).

These disclosures supplement the commentary on risk management (Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a.1. Allowance for impairment losses of financial assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2t.

Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2t.

Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.

The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan yang dihitung ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances calculated depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

Page 93: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

89

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)

a. Key sources of estimation uncertainty (continued)

a.2. Penentuan nilai wajar

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perseroan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.g.4. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

a.2. Determining fair values

The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.g.4. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. .Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan

b. Critical accounting judgments in applying the Company‘s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan

Kebijakan akuntansi Perseroan untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2.g.4.

b.1. Valuation of financial instruments

The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.g.4.

Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:

• Tingkat 1: Kuotasi harga pasar (tanpa

disesuaikan) dalam pasar aktif untuk instrumen yang identik.

• Tingkat 2: Teknik penilaian menggunakan

input yang dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen keuangan yang diukur dengan menggunakan harga kuotasian untuk instrumen serupa dalam pasar aktif atau harga kuotasian untuk instrumen serupa atau identik dari pasar yang dipertimbangkan sebagai kurang aktif dan instrumen keuangan yang diukur menggunakan model dimana seluruh input signifikan dapat dioberservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.

The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:

• Level 1: Quoted market price

(unadjusted) in an active market for an identical instrument.

• Level 2: Valuation technique using

observable inputs. This category includes financial instruments valued using quoted prices for similar instruments in active markets or quoted prices for identical or similar instruments in markets which are considered as less than active and financial instruments valued using models where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

Page 94: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

90

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan

(lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued)

b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (continued)

• Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan

input signifikan yang tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk semua instrumen keuangan yang dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.

• Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs. This category includes all financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category, includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumption are required to reflect differences between the instruments.

Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan, berdasarkan tingkat hirarki nilai wajar.

The table below presents financial instruments measured at fair value at the end of the reporting period, based on the level in the fair value hierarchy.

2014 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Financial assets Diperdagangkan Held for trading

Aset keuangan untuk diperdagangkan

1.698.925 206.761 1.905.686

Financial assets held for trading

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek untuk tujuan investasi 10.943.820 460 10.944.280 Investment securities 12.642.745 207.221 12.849.966 Liabilitas keuangan Financial liabilities Diperdagangkan Held for trading

Liabilitas keuangan untuk Financial liabilities held for diperdagangkan 4.279 103.206 107.485 trading

2013 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Financial assets Diperdagangkan Held for trading

Aset keuangan untuk diperdagangkan

1.140.528 431.154 1.571.682

Financial assets held for trading

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek untuk tujuan investasi 6.054.544 463 6.055.007 Investment securities 7.195.072 431.617 7.626.689 Liabilitas keuangan Financial liabilities Diperdagangkan Held for trading

Liabilitas keuangan untuk Financial liabilities held fordiperdagangkan 2.348 246.039 248.387 Trading

Page 95: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

91

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting

dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan (lanjutan)

.b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued)

b.1. Penilaian instrument keuangan (lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang pengukurannya masuk dalam hirarki penilaian tingkat 3.

As of 31 December 2014 and 2013, the Company did not have financial assets and liabilities measured at fair value which the measurement falls under level 3 hierarchy.

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:

• Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Perseroan telah menetapkan bahwa aset dan liabilitas keuangan tersebut sesuai dengan definisi aset dan liabilitas dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2g.

b.2. Financial asset and liability classification

The Company’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:

• In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”, the Company has determined that they meet definition of trading assets as set out in Note 2g.

• Dalam mengklasifikasikan investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai “diukur pada biaya perolehan”, Perseroan telah menetapkan bahwa investasi tersebut telah memenuhi persyaratan klasifikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2n.

• In classifying investment in Sukuk and SPNS as “measured at acquisition cost”, the Company has determined that they meet the requirements of such classification as set out in Note 2n.

5. KAS 5. CASH

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2014 2013

Rupiah 2.005.152 2.171.229 RupiahDolar Amerika Serikat 109.896 169.433 United States Dollar Mata uang asing lainnya 77.777 96.110 Other foreign currencies Jumlah 2.192.825 2.436.772 Total.

Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, saldo

kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp187.999 dan Rp150.461.

As of 31 December 2014 and 2013, the balance of cash in Rupiah includes cash in ATM amounting to Rp187,999 and Rp150,461, respectively.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2014 2013

Rupiah 10.223.814 8.712.468 RupiahDolar Amerika Serikat 3.452.079 2.898.254 United States Dollar Jumlah 13.675.893 11.610.722 Total

Page 96: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

92

6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA(continued)

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk

memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.

Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on Minimum Reserve Requirements (GWM).

Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telah mengalami beberapa kali perubahan dan peraturan terakhir tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Bank Indonesia No.15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Bank Indonesia Regulation for GWM has been amended several times and the latest regulation is stated in the Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank and the Bank Indonesia Regulation No. 15/16/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Sharia Banks and Sharia Business Unit.

Bagi Bank Umum Konvensional, pemenuhan rasio GWM primer dan rasio GWM sekunder dalam mata uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 8% dan 4%. Sedangkan, GWM dalam valuta asing adalah 8%.

For Conventional Bank, the minimum requirements for primary GWM ratio and secondary GWM ratio in Rupiah are 8% and 4%, respectively. While, the minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio

GWM Bank Umum Konvensional adalah masing-masing sebesar 22,11% dan 20,05%, untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,26% dan 8,19% untuk valuta asing. Rasio GWM Bank Umum Konvensional untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari rasio GWM primer masing-masing sebesar 8,21% dan 8,12% dan rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 13,9% dan 11,93%.

As of 31 December 2014 and 2013, the GWM ratiosof the Conventional Bank were 22.11% and 20.05% for Rupiah currency, respectively, and 8.26% and 8.19% for foreign currency, respectively. The GWM ratios of the Conventional Bank for Rupiah currency as of 31 December 2014 dan 2013 consisted of primary GWM ratio of 8.21% and 8.12%, respectively, and secondary GWM ratio of 13.9% and 11.93%, respectively.

Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, pemenuhan rasio GWM dalam mata uang Rupiah dan valuta asing adalah masing-masing sebesar 5% dan 1%.

For Sharia Bank and Sharia Business Unit, the minimum requirements for GWM ratios in Rupiah and in foreign currency are 5% and 1%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio

GWM Unit Usaha Syariah adalah masing-masing sebesar 6,21% dan 7,13% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 2,25% dan 1,40% untuk valuta asing.

As of 31 December 2014 and 2013, the GWM ratiosof the Sharia Business Unit for Rupiah currency were 6.21% and 7.13%, respectively, and for foreign currency were 2.25% and 1.40%, respectively.

Perseroan telah memenuhi peraturan Bank

Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Company has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirements for Commercial Banks as of 31 December 2014 and 2013.

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia during the years ended 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 2013

Rupiah 0,00% - 2,50% 0,00% - 2,50% RupiahDolar Amerika Serikat 0,00% 0,00% United States Dollar

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 42.

Information with regards to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 42.

Page 97: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

93

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2014

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 80.336 (20) 80.316 - Third parties - Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties 80.364 (20) 80.344 Valuta Asing Foreign Currencies- Pihak ketiga 614.424 (26) 614.398 - Third parties - Pihak berelasi 404.965 (10) 404.955 - Related parties

1.019.389 (36) 1.019.353

Jumlah 1.099.753 (56) 1.099.697 Total

2013

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 69.758 (17) 69.741 - Third parties - Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties 69.786 (17) 69.769 Valuta Asing Foreign Currencies- Pihak ketiga 322.248 (15) 322.233 - Third parties - Pihak berelasi 253.826 (6) 253.820 - Related parties

576.074 (21) 576.053

Jumlah 645.860 (38) 645.822 Total

Page 98: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

94

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counterparties’ names as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 2013 Standard Chartered Bank, Jakarta, New

York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London (pihak berelasi) 400.665 253.854

Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong,

Singapore and London (a related party)Wells Fargo Bank, N.A., New York dan

London 213.950 21.556 Wells Fargo Bank, N.A., New York and LondonThe Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo 109.619 66.646 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, TokyoThe Bank of New York Mellon, New York 101.602 21.113 The Bank of New York Mellon, New YorkPT Bank Central Asia Tbk, Jakarta 78.316 66.716 PT Bank Central Asia Tbk, JakartaUnited Overseas Bank Ltd, Singapura 70.858 91.637 United Overseas Bank Ltd, SingaporeNational Australia Bank Limited, Melbourne 29.266 36.690 National Australia Bank Limited, MelbourneCitibank, N.A., New York 24.597 26.033 Citibank, N.A., New YorkJPMorgan Chase Manhattan Bank, N.A.,

New York 23.894 15.828JPMorgan Chase Manhattan Bank, N.A.,

New York UBS AG, Zurich 13.696 14.259 UBS AG, Zurich Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo 7.202 6.756 Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo The Bank of Nova Scotia, Toronto 6.315 3.758 The Bank of Nova Scotia, TorontoPT Bank ICBC Indonesia, Jakarta 5.967 8.209 PT Bank ICBC Indonesia, JakartaDBS Bank Ltd, Singapura (pihak berelasi) 4.328 - DBS Bank Ltd, Singapore (a related party)The Hongkong and Shanghai Banking Corp.

Limited, Hong Kong 4.402 5.721The Hongkong and Shanghai Banking Corp.

Limited, Hong Kong)))Deutsche Bank AG, Jakarta 1.636 2.719 Deutsche Bank AG, JakartaBank of New Zealand, Wellington 1.543 2.073 Bank of New Zealand, WellingtonSvenska Handelsbanken AB, Stockholm 1.327 1.483 Svenska Handelsbanken AB,StockholmPT Bank Internasional Indonesia Tbk 397 237 PT Bank Internasional Indonesia TbkDen Danske Bank, Kopenhagen 82 484 Den Danske Bank, CopenhagenLain-lain 91 88 OthersJumlah 1.099.753 645.860 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

kolektif adalah sebagai berikut: The movement of allowance for collective

impairment losses was as follows:

2014 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/

Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 17 21) 38) Balance, beginning of year Penambahan cadangan

selama tahun berjalan 3 16) 19) Addition of allowance

during the year Selisih kurs - (1) (1) Exchange rate difference Saldo, akhir tahun 20 36) 56) Balance, end of year

Page 99: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

95

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

2013 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/

Individual Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-

jumlah/ Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-

jumlah/ Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 48) 16 64) - 68) 68) 132) Balance, beginning of yearPenambahan (pemulihan)

cadangan selama tahun berjalan (31) 1 (30) - -) -) (30)

Addition (reversal) of allowance during

the year Penghapusbukuan selama

tahun berjalan -) - -) - (82) (82) (82) Write-off during the year Selisih kurs -) 4 4) - 14) 14 18) Exchange rate difference Saldo, akhir tahun 17) 21 38) - -) -) 38) Balance, end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2t).

Management believes that the balance of allowance for impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2t).

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada bank-bank lain selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates of current accounts with other banks during the years ended 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 2013

Rupiah 0,00% 0,00% RupiahDolar Amerika Serikat 0,00% 0,00% United States Dollar

Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 42.

Current accounts with related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 42.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK-BANK LAIN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND

OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2014

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah Call money Call money

- Pihak ketiga 614.982 (266) 614.716 - Third partiesDeposito berjangka Time deposits

- Pihak ketiga 689.916 -) 689.916 - Third parties 1.304.898 (266) 1.304.632 Valuta Asing Foreign CurrenciesDeposito berjangka Time deposits

- Pihak berelasi 91.337 (2) 91.335 - Related parties 91.337 (2) 91.335

Jumlah 1.396.235 (268) 1.395.967 Total

Page 100: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

96

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

2013

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah Deposito berjangka Time deposits

- Pihak ketiga 5.058.206 - 5.058.206 - Third parties 5.058.206 - 5.058.206 Valuta Asing Foreign CurrenciesDeposito berjangka Time deposits

- Pihak ketiga 754.541 (8) 754.533 - Third parties- Pihak berelasi 119.438 (3) 119.435 - Related parties

873.979 (11) 873.968 Jumlah 5.932.185 (11) 5.932.174 Total

Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties’ name as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 2013 Bank Indonesia 689.917 5.666.707 Bank IndonesiaPT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta 246.176 - PT Bank Internasional Indonesia Tbk, JakartaJP Morgan Chase Bank, Jakarta 202.918 - JP Morgan Chase Bank, JakartaBPD Riau, Pekanbaru 120.645 - BPD Riau, PekanbaruStandard Chartered Bank, Singapura 91.337 119.438 Standard Chartered Bank, SingaporeBank Sumitomo Mitsui Indonesia, Jakarta 45.242 - Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, JakartaBank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Singapura - 146.040 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, SingaporeJumlah 1.396.235 5.932.185 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for collective impairment losses was as follows:

2014

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/Foreign

Currencies Jumlah/

Total Saldo, awal tahun - 11) 11) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan)

cadangan selama tahun berjalan

266 (9) 257) Addition (reversal) of allowance

during the year

Saldo, akhir tahun 266 2) 268) Balance, end of year

2013

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/Foreign

Currencies Jumlah/

Total Saldo, awal tahun 8) 3 11) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan)

cadangan selama tahun berjalan

(8) 1 (7) Addition (reversal) of allowance

during the yearSelisih kurs -) 7 7) Exchange rate differenceSaldo, akhir tahun -) 11 11) Balance, end of year

Page 101: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

97

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2t dan 2u).

Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2t and 2u).

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates of placements with Bank Indonesia and other banks during the years ended 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 2013 Rupiah Rupiah- Call money 5,74% - 8,00% 4,14% - 6,60% - Call money- Deposito berjangka 5,75% 4,00% - 5,75% - Time deposits Valuta Asing Foreign Currencies- Call Money 0,09% - 0,14% 0,12% - 0,14% - Call money- Deposito berjangka 0,03% - 2,45% 0,03% - 2,80% - Time deposits

`

Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diblokir pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013.

There were no blocked placements with Bank Indonesia and other banks as of 31 December 2014 and 2013.

Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 42.

Placements with related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 42.

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN

9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING

a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:

a. Financial assets held for trading consist of the following:

2014 2013

Nilai nominal/Par value

Nilai wajar/Fair value

Nilai nominal/ Par value

Nilai wajar/ Fair value

Efek-efek SecuritiesRupiah RupiahSurat Perbendaharaan Negara

(SPN) 900.484 865.495 - - Treasury Bills (SPN)Obligasi pemerintah dari pasar

sekunder 436.596 441.991 708.268 698.374Government bonds from

secondary.market 1.337.080 1.307.486 708.268 698.374

Valuta Asing Foreign CurrenciesObligasi pemerintah dari pasar

sekunder 380.381 389.614 430.721 439.984Government bonds from

secondary market

Dipindahkan 1.717.461 1.697.100 1.138.989 1.138.358 Carry forward

Page 102: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

98

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)

9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)

2014 2013 Nilai nominal/

Par value Nilai wajar/ Fair value

Nilai nominal/ Par value

Nilai wajar/ Fair value

Pindahan 1.717.461 1.697.100 1.138.989 1.138.358 Carried forward Aset Derivatif Derivative AssetsForeign Exchange Forward Foreign Exchange Forward

- Pihak ketiga 31.324 229.535 - Third parties Foreign Exchange Spot Foreign Exchange Spot

- Pihak ketiga 1.824 290 - Third parties - Pihak berelasi - 1.880 - Related parties

Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS)

- Pihak ketiga 11.540 11.661 - Third parties Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS)

- Pihak ketiga 163.898 189.958 - Third parties 208.586 433.324

Jumlah 1.905.686 1.571.682 Total

b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:

b. Financial liabilities held for trading consist of the following:

2014 2013 Liabilitas Derivatif Derivative Liabilities Foreign Exchange Forward Foreign Exchange Forward

- Pihak ketiga 49.968 170.925 - Third parties Foreign Exchange Spot Foreign Exchange Spot

- Pihak berelasi 745 - - Related parties - Pihak ketiga 3.534 2.348 - Third parties

Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS)

- Pihak ketiga 1.260 - - Third parties Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS)

- Pihak ketiga 51.978 75.114 - Third parties Jumlah 107.485 248.387 Total

c. Nilai kontrak dari kontrak forward, spot, swap suku bunga dan cross currency swap adalah sebagai berikut:

c. The contract amounts of foreign currency forwards, spot, interest rate swap and cross currency swap contract were as folows:

Setara dalam Rupiah/Equivalent in Rupiah

2014 2013 Forward - beli 2.034.095) 5.193.039) Forward - buyForward - jual (3.850.411) (5.045.219) Forward - sellSpot - beli 1.331.074) 825.159) Spot - buySpot - jual (749.218) (669.298) Spot - sellCCS - beli 570.014) 597.192) CCS - buyCCS - jual (535.445) (510.628) CCS - sellIRS - beli 2.133.794) 1.091.052) IRS - buyIRS - jual (2.133.794) (1.091.052) IRS - sell

Page 103: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

99

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)

9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)

d. Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan

obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.

d. The government bonds above are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.

Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:

Details of government bonds based on interest rates and maturity date:

2014

Nilai Nominal/

Nilai Wajar/

Rentang Suku Bungaper Tahun/

Range of Interest Rentang Tanggal Jatuh Tempo/

Frekuensi Pembayaran Bunga/

Frequency of Par Value Fair Value Rates per Annum Range of Maturity Dates Interest Payment

Obligasi pemerintah/Government bonds

436.596)

441.991

6,00% - 10,25% (Rp)21 September 2015 s/d 15 Mei 2041/

21 September 2015 up to 15 May 20411 bulan - 6 bulan/

1 month - 6 months

380.381)

389.614

3,50% - 7,25% (USD)

20 April 2015 s/d 15 April 2043/20 April 2015 up to 15 April 2043 6 bulan/6 months

Surat Perbendaharaan Negara (SPN)/Treasury Bills (SPN)

900.484 865.495

6,25% - 7,07% (Rp) 6 Agustus 2015 s/d 3 September 2015/

6 August 2015 up to 3 September 2015 - 1.717.461 1.697.100

2013

Nilai Nominal/

Nilai

Wajar/

Rentang Suku Bungaper Tahun/

Range of Interest

Rentang Tanggal Jatuh Tempo/

Frekuensi Pembayaran Bunga/

Frequency ofPar Value Fair Value Rates per Annum Range of Maturity Dates Interest Payment

Obligasi pemerintah/Government bonds

708.268

698.374

6,00% - 11,25% (Rp)23 Pebruari 2014 s/d 15 Maret 2034/

23 February 2014 up to 15 March 2034 1 bulan - 6 bulan/

1 month - 6 months

430.721 439.984

3,50% - 10,38% (USD)10 Maret 2014 s/d 15 Mei 2017/

10 March 2014 up to 15 May 2017 6 bulan/6 months1.138.989 1.138.358

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI

10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALEAGREEMENTS

Akun ini merupakan transaksi dengan Bank Indonesia untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.

This account represents transactions with Bank Indonesia for securities purchased under resale agreements.

e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada catatan 42.

e. Financial assets and financial liabilities held for trading with related parties were disclosed in notes 44. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilites held for trading was disclosed in Note 42.

Page 104: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

100

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)

10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALEAGREEMENTS (continued)

Rincian efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of securities purchased under resaleagreements as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014

Pihak Lawan/ Counterparty

Jenis Efek/

Type of Securities

Tanggal Dimulai/ Commencement

Date

Tanggal Jatuh Tempo/

Maturity Date

Tingkat Suku Bunga/

Interest Rate

Nilai Tercatat/

Carrying Amount

Bank Indonesia FR61IGB 15 Desember 2014/ 15 December 2014

9 Pebruari 2015/ 9 February 2015

6,30% 179.926

179.926

2013

Pihak Lawan/ Counterparty

Jenis Efek/

Type of Securities

Tanggal Dimulai/Commencement

Date

Tanggal Jatuh Tempo/

Maturity Date

Tingkat Suku Bunga/

Interest Rate

Nilai Tercatat/

Carrying Amount

Bank Indonesia FR64 12 Desember 2013/ 12 December 2013

9 Januari 2014/ 9 January 2014

6,35% 569.946

Bank Indonesia FR64 13 Desember 2013/ 13 December 2013

10 Januari 2014/ 10 January 2014

6,35% 358.110

Bank Indonesia FR64 13 Desember 2013/ 13 December 2013

10 Januari 2014/ 10 January 2014

6,35% 537.165

Bank Indonesia FR0071 16 Desember 2013/ 16 December 2013

16 Januari 2014/ 16 January 2014

6,35% 773.629

Bank Indonesia FR0071 16 Desember 2013/ 16 December 2013

16 Januari 2014/ 16 January 2014

6,35% 483.517

Bank Indonesia FR65 24 Desember 2013/ 24 December 2013

21 Januari 2014/ 21 January 2014

6,25% 739.983

Bank Indonesia FR58IGB 27 Desember 2013/ 27 December 2013

28 Januari 2014/ 28 January 2014

6,25% 442.023

Bank Indonesia SPN-S 24012014SYR 13 Desember 2013/ 13 December 2013

10 Januari 2014/ 10 January 2014

6,35% 224.239

Bank Indonesia SPN-S 21022014SYR 13 Desember 2013/ 13 December 2013

10 Januari 2014/ 10 January 2014

6,35% 221.444

4.350.056

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat saldo efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan pihak berelasi.

As of 31 December 2014 and 2013, there were no securities purchased under resale agreementstransaction with related party.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, lokasi efek-efek jaminan berada pada Bank Indonesia. Efek-efek tersebut memiliki rating “Investment Grade“.

As of 31 December 2014 and 2013, the collateral securities were located in Bank Indonesia. The securities are rated “Investment Grade”.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangankerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Management believes that there was no allowance for impairment losses on securities purchased under resale agreements to be recognized as of 31 December 2014 and 2013.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 42.

Information with regards to the classification and fair value of securities purchased under resale agreementswas disclosed in Note 42.

Page 105: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

101

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance receivables were as

follows:

2014 2013 Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai/ Nilai/ Allowance Nilai Allowance Nilai For Tercatat/ For Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Jumlah/ Impairment Carrying

Amount Losses Amount Amount Losses Amount Rupiah RupiahBank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 4.129 (9) 4.120 7.754 (12) 7.742 - Third parties - Pihak berelasi 1 -) 1 - -) - - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 180.079 (173) 179.906 447.791 (844) 446.947 - Third parties

184.209 (182) 184.027 455.545 (856) 454.689 Valuta Asing Foreign CurrenciesBank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 8.431 (43) 8.388 11.939 (79) 11.860 - Third parties - Pihak berelasi 3.042 (14) 3.028 1 -) 1 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 5.827.102 (27.518) 5.799.584 4.807.710 (21.124) 4.786.586 - Third parties - Pihak berelasi 43.371 (1) 43.370 - -) - - Related parties

5.881.946 (27.576) 5.854.370 4.819.650 (21.203) 4.798.447 Jumlah 6.066.155 (27.758) 6.038.397 5.275.195 (22.059) 5.253.136 Total

Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance payables were as follows:

2014 2013 Rupiah RupiahBank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 128.263 355.262 - Third parties - Pihak berelasi 448 2.411 - Related partiesNasabah Customers - Pihak ketiga 55.497 93.994 - Third parties 184.208 451.667 Valuta Asing Foreign CurrenciesBank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 4.406.949 3.586.733 - Third parties - Pihak berelasi 1.470.875 1.225.648 - Related partiesNasabah Customers - Pihak ketiga 11.470 11.939 - Third parties - Pihak berelasi 3 1 - Related parties 5.889.297 4.824.321

Jumlah 6.073.505 5.275.988 Total

Page 106: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

102

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losseswere as follows:

2014 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/

Individual Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-

jumlah/ Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-

jumlah/ Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 856 21.203 22.059 -) -) -) 22.059) Balance, beginning of

year Penambahan (pemulihan)

cadangan selama tahun berjalan (674) (3.306) (3.980)) -) 8.711) 8.711) 4.731)

Addition (reversal) of allowance during

the year Selisih kurs -) 348) 348)) -) 620) 620) 968) Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 182) 18.245) 18.427) -) 9.331) 9.331) 27.758) Balance, end of year

2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kolektif/Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

ValutaAsing/

Foreign Currencies

Jumlah/

Total Saldo, awal tahun 2.518) 13.768 16.286

Balance, beginning of year

Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan (1.662) 3.656 1.994

Addition (reversal) of allowanceduring the year

Selisih kurs -) 3.779 3.779 Exchange rate difference Saldo, akhir tahun 856) 21.203 22.059 Balance, end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan

kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2t).

Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2t).

Tagihan dan utang akseptasi pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 42.

Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 42.

Page 107: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

103

12. KREDIT YANG DIBERIKAN 12. LOANS

Kredit yang diberikan terdiri dari: Loans consist of the followings:

a. Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang a. By Type and Currency

2014 2013

Rupiah Rupiah Modal kerja 44.877.297 36.801.668 Working capital Investasi 25.250.865 24.179.458 Investment Konsumsi 23.100.140 22.475.497 Consumer Syariah 9.240.694 9.175.892 Sharia 102.468.996 92.632.515 Valuta Asing Foreign Currencies Modal kerja 14.774.975 11.993.787 Working capital Investasi 11.814.407 10.936.931 Investment Syariah 2.330.085 2.805.610 Sharia 28.919.467 25.736.328

Jumlah 131.388.463 118.368.843 Total

Pembiayaan syariah yang diberikan kepada debitur merupakan kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi.

Sharia financing extended to debtors represent working capital, investment, and consumer loans.

Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.

Working capital loans and investment loans were extended to customers for working capital and capital goods. Working capital loans include current accounts and overdraft.

Kredit konsumsi terdiri pemilikan rumah, kredit

kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.

Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.

Page 108: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

104

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sector

2014

Jumlah/ Amount

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Industri pengolahan 35.428.519 (734.084) 34.694.435 ManufacturingKredit individual untuk pemilikan

rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 27.848.384 (244.962) 27.603.422

Personal loans for housing, motor vehicles, and others

Perdagangan besar dan kecil 29.517.677 (457.214) 29.060.463 Wholesale and retail tradingReal estate, usaha persewaan dan

jasa perusahaan 8.408.715 (76.887) 8.331.828Real estate, leasing and

corporate servicesTransportasi, pergudangan dan

komunikasi 9.489.261 (54.392) 9.434.869Transportation, warehousing

and communicationPertambangan dan penggalian 5.759.521 (196.137) 5.563.384 Mining and excavationPerantara keuangan 4.104.952 (10.429) 4.094.523 Financial intermediaries

Pertanian, perburuan dan kehutanan 3.859.686 (51.749) 3.807.937 Agriculture, hunting and

forestry Konstruksi 5.485.622 (154.846) 5.330.776 ConstructionPenyediaan akomodasi dan

penyediaan makanan 1.008.143 (2.714) 1.005.429Accommodation and food

providers

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 678.901 (2.453) 676.448

Social services, socialculture, entertainment

and individual servicesListrik, gas dan air 578.791 (2.868) 575.923 Electricity, gas and waterPerikanan 283.728 (2.012) 281.716 FisheryJasa pendidikan 128.063 (555) 127.508 Education servicesJasa kesehatan dan kegiatan sosial 147.774 (200) 147.574 Health and social servicesLain-lain 666.223 (13.995) 652.228 Others Jumlah 133.393.960 (2.005.497) 131.388.463 Total

2013

Jumlah/ Amount

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Industri pengolahan 28.027.985 (347.106) 27.680.879 ManufacturingKredit individual untuk pemilikan

rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 27.140.064 (267.215) 26.872.849

Personal loans for housing, motor vehicles, and others

Perdagangan besar dan kecil 23.861.245 (219.798) 23.641.447 Wholesale and retail tradingReal estate, usaha persewaan dan

jasa perusahaan 8.301.430 (89.108) 8.212.322Real estate, leasing and

corporate servicesTransportasi, pergudangan dan

komunikasi 8.724.580 (37.123) 8.687.457 Transportation, warehousing

and communication Pertambangan dan penggalian 5.896.349 (131.173) 5.765.176 Mining and excavationPerantara keuangan 5.139.041 (6.867) 5.132.174 Financial intermediaries

Pertanian, perburuan dan kehutanan 4.298.239 (159.764) 4.138.475 Agriculture, hunting and

forestry Konstruksi 4.206.276 (111.957) 4.094.319 ConstructionPenyediaan akomodasi dan

penyediaan makanan 1.117.884 (4.596) 1.113.288 Accommodation and food

providers

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 845.473 (9.742) 835.731

Social services, socialculture, entertainment

and individual servicesListrik, gas dan air 655.861 (2.134) 653.727 Electricity, gas and waterPerikanan 298.370 (957) 297.413 FisheryJasa pendidikan 161.013 (595) 160.418 Education servicesJasa kesehatan dan kegiatan sosial 141.346 (227) 141.119 Health and social servicesLain-lain 956.331 (14.282) 942.049 Others Jumlah 119.771.487 (1.402.644) 118.368.843 Total

Page 109: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

105

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

c. Jangka Waktu c. Loan Period

Rincian kredit menurut jangka waktu sesuai perjanjian kredit adalah sebagai berikut:

Details of loans by loan period based on loan agreements were as follows:

2014 2013

Rupiah/

ValutaAsing/

Foreign

Jumlah/

Rupiah/

ValutaAsing/

Foreign

Jumlah/ Rupiah Currencies Total Rupiah Currencies Total

Kurang dari 1 tahun 29.041.569 12.422.518 41.464.087 18.590.429 9.880.580 28.471.009 Less than 1 year1 - 2 tahun 12.939.655 1.296.616 14.236.271 6.863.859 1.052.701 7.916.560 1 - 2 years>2 - 5 tahun 21.746.447 6.218.695 27.965.142 28.983.530 6.383.833 35.367.363 >2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 38.741.325 8.981.638 47.722.963 38.194.697 8.419.214 46.613.911 More than 5 yearsJumlah 102.468.996 28.919.467 131.388.463 92.632.515 25.736.328 118.368.843 Total

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredityang diberikan adalah sebagai berikut:

Other significant information relating to loans is asfollows:

a. Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.

a. Loans are generally secured by demanddeposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp12.048.566 dan Rp8.267.066.

As of 31 December 2014 and 2013, total loanswhich were secured by demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp12,048,566 and Rp8,267,066, respectively.

b.... Pada tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.

b. For years ended 31 December 2014 and 2013, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms on principal and interest, and extension on terms.

Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi ulang adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan kolektibilitas menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrower’s ability to meet contractual payments when due and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 31 December 2014 and 2013, by grading based on prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:

Page 110: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

106

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

2014

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Special mention

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Rupiah RupiahModal kerja 9.751 - 42.522 - 3.907 56.180 Working capital Investasi 241.032 52.411 111.103 2.011 68.265 474.822 Investment Konsumsi 1.391 460 44 7 8 1.910 Consumer Syariah - 198.209 - - - 198.209 Sharia

252.174 251.080 153.669 2.018 72.180 731.121 Valuta Asing Foreign CurrenciesModal kerja - 42.938 12.385 57.508 - 112.831 Working capitalInvestasi 7.444 - 78.349 - 302.274 388.067 InvestmentSyariah 25.913 - 65.728 - 2.347 93.988 Sharia

33.357 42.938 156.462 57.508 304.621 594.886 Jumlah 285.531 294.018 310.131 59.526 376.801 1.326.007 Total

2013

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Special mention

Kurang lancar/

Substandard Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Rupiah Modal kerja - - 51.105 - 3.907 55.012 Working capital Investasi 50.465 7.368 375 - 40.269 98.477 Investment Konsumsi 137 104 17 - - 258 Consumer Syariah 789 - - - - 789 Sharia 51.391 7.472 51.497 - 44.176 154.536 Valuta Asing Foreign Currencies Modal kerja - 12.184 - - 47.956 60.140 Working capital Investasi - 79.289 - - 135.008 214.297 Investment Syariah 520.977 - - - 4.940 525.917 Sharia 520.977 91.473 - - 187.904 800.354 Jumlah 572.368 98.945 51.497 - 232.080 954.890 Total

c.....Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank- bank lain dan umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi. Dalam kredit sindikasi, Bank dapat bertindak sebagai anggota dan/atau arranger dan/atau security agency. Sindikasi dilakukan dengan bank-bank di Indonesia. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dan/atau arranger dalam kredit sindikasi berkisar antara 6,67% sampai dengan 70,00% dan 1,84% sampai dengan 58,82%, dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

c. The syndicated loans represent loans providedto customers under syndication agreements with other banks and it is generally used to support the working capital needs and investment. In syndicated loans, Bank may act as a member and/or arranger and/or security agency. Syndication is done with several banks in Indonesia. Total participation of the Bank in syndicated loans, in which the Bank acted as a member and/or arranger, ranged from 6.67% to 70.00% and 1.84% to 58.82%, of each syndicated loan facility as of 31 December 2014 and 2013, respectively.

Page 111: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

107

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

d. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 rasionon-performing loans (“NPL”) Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

d. As of 31 December 2014 and 2013, non-performing loans (“NPL”) ratios of the Bank based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:

2014 2013

NPL bruto 1,70% 1,04% Gross NPLNPL neto 0,63% 0,33% Net NPL

Kredit non-performing yang diberikan Bank(kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku) serta cadangan kerugian penurunan nilainya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

The Bank’s non-performing loans grading(substandard, doubtful and loss based on prevailing Bank Indonesia regulations) and the related allowance for impairment losses by economic sector were as follows:

2014 2013

Pokok/ Principal

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses Pokok/

Principal

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses Industri pengolahan 801.459 (602.317) 209.219 (207.374) ManufacturingPerdagangan besar dan kecil 443.580 (343.750) 230.188 (120.043) Wholesale and retail tradingKredit individual untuk pemilikan

rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 258.113 (130.116) 184.966 (105.924)

Personal loans for housing, motor vehicles, and others

Pertambangan dan penggalian 227.155 (147.313) 150.823 (75.134) Mining and excavationKonstruksi 190.026 (127.337) 96.610 (88.794) ConstructionReal estate, usaha persewaan

dan jasa perusahaan 105.642 (57.776) 106.475 (63.988)Real estate, leasing and

corporate services Transportasi, pergudangan dan komunikasi 99.055 (24.600) 19.162 (1.901)

Transportation, warehousing and communication

Pertanian, perburuan dan kehutanan 166.600 (25.615) 129.959 (129.959) Agriculture, hunting and forestry

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan 1.727 -) 3.200 -)

Accommodation and food providers

Perikanan 1.192 (1.075) 742 -) FisheryJasa kemasyarakatan, sosial

budaya, hiburan, dan perorangan 196 (182) 10.728 (6.801)

Social services, social culture, entertainment,and individual

servicesLain-lain 23.892 (15.440) 82.299 (57.374) Others Jumlah 2.318.637 (1.475.521) 1.224.371 (857.292) Total

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio kredit yang mengalami penurunan nilai terhadap jumlah aset keuangan Perseroan adalah masing-masing 1,43% dan 0,88%.

As of 31 December 2014 and 2013, the impaired loans ratio over the Company’s total financial assets were 1.43% and 0.88%, respectively.

e. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.

e. As of 31 December 2014 and 2013, the Bank, individually and at consolidated level, has complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.

Page 112: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

108

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

f. The movement of the allowance forimpairment losses was as follows:

2014 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian PenurunanNilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub- total

Rupiah/ Rupiah

ValutaAsing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub- total

Jumlah/ Total

Saldo, awal

tahun 528.580) 130.625) 659.205) 487.649) 255.790) 743.439) 1.402.644) Balance, beginning

of yearPenambahan

(pemulihan) cadangan selama tahun berjalan (73.195) (10.043) (83.238) 721.147) 516.823) 1.237.970) 1.154.732)

Addition (reversal)of allowance

during the yearPenghapusbu-

kuan selama tahun berjalan - - - (642.092) (1.692) (643.784) (643.784)

Write-off during the year

Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbu-kukan - - - 101.576) - 101.576) 101.576)

Recovery/ rebooking of

loans previously written-off

Efek diskonto - - - (8.150) (20.674) (28.824) (28.824) Effect of

discounting Selisih kurs - 1.959) 1.959) - 17.194) 17.194) 19.153)

Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 455.385) 122.541) 577.926) 660.130) 767.441) 1.427.571 2.005.497) Balance, end of

year

2013 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian PenurunanNilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub- total

Rupiah/ Rupiah

ValutaAsing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub- total

Jumlah/ Total

Saldo, awal

tahun 490.567 86.846 577.413 556.185) 216.013) 772.198) 1.349.611) Balance, beginning

of yearPenambahan

cadangan selama tahun berjalan 38.013 19.720 57.733 432.280) 7.718) 439.998) 497.731)

Addition of allowance

during the yearPenghapusbu-

kuan selama tahun berjalan - - - (609.861) (20.019) (629.880) (629.880)

Write-off during the year

Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbu-kukan - - - 127.477) 9.256) 136.733) 136.733)

Recovery/ rebooking of

loans previously written-off

Efek diskonto - - - (18.432) (8.046) (26.478) (26.478) Effect of

discounting Selisih kurs - 24.059 24.059 -) 50.868) 50.868) 74.927)

Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 528.580 130.625 659.205 487.649) 255.790) 743.439) 1.402.644) Balance, end of

year Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2t dan 2u).

Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Notes 2t and 2u).

Page 113: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

109

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

g. Bank mengadakan perjanjian kerjasama

pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29), untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Jumlah saldo porsi Bank dalam transaksi pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp8.951.703 dan Rp7.534.019.

g. The Bank entered into joint financingagreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 29), to finance motorcycle loans and car loans. Based on the agreements, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each funding amount in those joint financing agreements. The total outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 31 December 2014 and 2013, amounted to Rp8,951,703 and Rp7,534,019, respectively.

h. Rasio kredit yang diberikan kepada UsahaMikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 6,96% dan 18,41%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

h. Ratio of loans extended to Micro, Small andMedium Enterprises (UMKM) to total loans as of 31 December 2014 and 2013, were 6.96% and 18.41%, respectively. The ratios were calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.

i. Kredit yang diberikan kepada pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 42.

i. Loans to related parties were disclosed inNote 44. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 42.

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 13. INVESTMENT SECURITIES

Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:

Details of investment securities as of 31 December 2014 and 2013, by type and currency were as follows:

Page 114: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

110

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI(lanjutan)

13. INVESTMENT SECURITIES (continued)

2014

Keterangan

Nilai Nominal/ Par Value

Premi (Diskonto) yang Belum

Diamortisasi dan Imbalan Bagi

Hasil yang Masih Akan Diterima/ Unamortized

Premium (Discount) and

Profit Distribution Receivables

Keuntungan(Kerugian)

yang BelumDirealisasi/ Unrealized Gain (Loss)

Cadangan Kerugian

PenurunanNilai/

Allowancefor

ImpairmentLosses

Jumlah/ Total

Description

Rupiah Rupiah

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia 3.268.581

(90.853) 2.910 -) 3.180.638

Certificates of Bank Indonesia

Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) 2.750.000

(52.672) 2.438 -) 2.699.766

Certificates Deposits of Bank Indonesia

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 1.125.640

(33.314) 1.450 -) 1.093.776

Treasury Bills (SPN)

) Obligasi perusahaan 429 ) 31 -) 460 Corporate bonds

Obligasi pemerintah dari

pasar sekunder 3.398.560

(186) 74.773 -) 3.473.147 Government bonds from

secondary market

Pinjaman dan piutang: Loans and receivables:

Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 2.538.197

59.616) - -) 2.597.813

Certificates of Bank Indonesia - Sharia

Wesel Bills

- Pihak ketiga 19.768 (326) - (63) 19.379 - Third parties - Pihak berelasi 765 (4) - (5) 756 - Related parties

Biaya perolehan: Acquisition cost:

Obligasi pemerintah -

Sukuk Ijarah 2.639.450

28.794) - -) 2.668.244 Government bonds - Sukuk

Ijarah

Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS) 2.641.184

(30.268) - -) 2.610.916

Sharia Treasury Bills (SPNS)

18.382.574 (119.213) 81.602 (68) 18.344.895

Valuta Asing Foreign Currencies

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder 495.400

(2.539) 3.631 -) 496.492

Government bonds from secondary market

Pinjaman dan piutang: Loans and receivables:

Wesel Bills - Pihak ketiga 16.822 (73) - (99) 16.650 - Third parties

512.222 (2.612) 3.631 (99) 513.142

Jumlah 18.894.796 (121.825) 85.233 (167) 18.858.037 Total

Page 115: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

111

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI(lanjutan)

13. INVESTMENT SECURITIES (continued)

2013

Keterangan

Nilai Nominal/ Par Value

Premi (Diskonto) yang Belum

Diamortisasi dan Imbalan Bagi

Hasil yang Masih Akan Diterima/ Unamortized

Premium (Discount) and

Profit DistributionReceivables

Keuntungan(Kerugian)

yang BelumDirealisasi/ Unrealized Gain (Loss)

Cadangan Kerugian

PenurunanNilai/

Allowancefor

ImpairmentLosses

Jumlah/ Total

Description

Rupiah Rupiah

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia 3.400.000

(99.549) (5.945) -) 3.294.506

Certificates of Bank Indonesia

Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)

1.000.000

(22.038) (285) -)

977.677

Certificates Deposits of Bank Indonesia

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 622.010

(22.287) 227) -) 599.950

Treasury Bills (SPN)

Obligasi perusahaan 429 -) 35) (1) 463 Corporate bonds

Obligasi pemerintah dari

pasar sekunder 723.783

6.615) (5.824) -) 724.574 Government bonds from

secondary market

Pinjaman dan piutang: Loans and receivables:

Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 2.585.000

41.723) -) -) 2.626.723

Certificates of Bank Indonesia - Sharia

Wesel Bills

- Pihak ketiga 40.444 (510) -) (234) 39.700 - Third parties - Pihak berelasi 139 -) -) -) 139 - Related parties

Biaya perolehan: Acquisition cost:

Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah 953.680

(2.465) -) -) 951.215

Government bonds - Sukuk Ijarah

Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS) 798.800

(3.295) -) -) 795.505

Sharia Treasury Bills (SPNS)

10.124.285 (101.806) (11.792) (235) 10.010.452

Valuta Asing Foreign Currencies

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder 486.800

(2.946) (26.017) - 457.837

Government bonds from secondary market

Pinjaman dan piutang: Loans and receivables:

Wesel Bills - Pihak ketiga 129.507 (948) -) (977) 127.582 - Third parties - Pihak berelasi 883 -) -) (1) 882 - Related parties

Biaya perolehan: Acquisition cost:

Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah 243.400

8.195) -) -) 251.595

Government bonds - Sukuk Ijarah

860.590 4.301) (26.017) (978) 837.896

Jumlah 10.984.875 (97.505) (37.809) (1.213) 10.848.348 Total

Page 116: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

112

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI(lanjutan)

13. INVESTMENT SECURITIES (continued)

Obligasi pemerintah yang dimiliki Bankmerupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.

The Bank’s government bonds are fixed ratebonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.

Rincian Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia - Syariah, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara, Surat Perbendaharaan Negara Syariah, obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah dan obligasi pemerintah adalah sebagai berikut:

Details of the Certificates of Bank Indonesia, Certificates of Bank Indonesia - Sharia, Certificates Deposits of Bank Indonesia, Treasury Bills, Sharia Treasury Bills, government bonds - Sukuk Ijarah and government bonds were as follows:

2014

Nilai Nominal/

Par Value

Rentang Suku Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum

Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates

Frekuensi PembayaranBunga/Frequency of

Interest Payment

Sertifikat Bank Indonesia - Syariah/Certificates of Bank Indonesia - Sharia

2.538.197 6,85% - 7,15% (Rp)9 Januari 2015 s/d 11 September 2015/

9 January 2015 up to 11 September 2015-

Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia

3.268.581 5,50% - 7,18% (Rp)6 Pebruari 2015 s/d 11 September 2015/

6 February 2015 up to 11 September 2015 - Sertifikat Deposito Bank Indonesia/Certificates Deposits of Bank Indonesia

2.750.000 6,50% - 6,80% (Rp)18 Maret 2015 s/d 8 Mei 2015/

18 March 2015 up to 8 May 2015 Obligasi pemerintah/Government bonds

3.398.560 5,25% - 12,90% (Rp)15 Juni 2015 s/d 15 Maret 2029/

15 June 2015 up to 15 March 20291 bulan - 6 bulan/

1 month - 6 months

495.400 3,50% - 3,75% (USD)

15 Mei 2017 s/d 25 April 2022/

15 May 2017 up to 25 April 2022 6 bulan/6 months Surat Perbendaharaan Negara Syariah/ShariaTreasury Bills

2.641.184 6,75% - 6,91% (Rp)13 Pebruari 2015 s/d 8 April 2015/

13 February 2015 up to 8 April 2015-

Surat Perbendaharaan Negara/Treasury Bills

1.125.640 5,60% - 7,15% (Rp)

6 Pebruari 2015 s/d 5 Nopember 2015/6 February 2015 up to 5 November 2015 -

Obligasi pemerintah-Sukuk Ijarah/Government bonds-Sukuk Ijarah

2.639.450 6,00% - 8,75% (Rp)21 September 2015 s/d 5 Maret 2017/

21 September 2015 up to 5 March 2017 1 bulan/1 month

18.857.012

2013 Rentang Suku Frekuensi Pembayaran

Nilai Nominal/ Par Value

Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum

Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates

Bunga/Frequency of Interest Payment

Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia

3.400.000 4,90% - 7,00% (Rp)9 Januari 2014 s/d 24 Juli 2014/

9 January 2014 up to 24 July 2014 -

Sertifikat Bank Indonesia – Syariah/Certificates of Bank Indonesia - Sharia

2.585.000 4,89% - 7,22% (Rp)8 Januari 2014 s/d 10 September 2014/

8 January 2014 up to 10 September 2014 -

Sertifikat Deposito Bank Indonesia/Certificates Deposits of Bank Indonesia

1.000.000 6,80% (Rp)24 April 2014 s/d 8 Mei 2014/

24 April 2014 up to 8 May 2014 -

Obligasi pemerintah/Government bonds

723.783 5,25% - 11,00% (Rp)15 Oktober 2014 s/d 15 Maret 2024/

15 October 2014 up to 15 March 2024 1 bulan - 6 bulan/

1 month - 6 months

486.800 3,50% - 3,75% (USD) 15 Mei 2017 s/d 25 April 2022/

15 May 2017 up to 25 April 2022 6 bulan/6 months

Page 117: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

113

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI(lanjutan)

13. INVESTMENT SECURITIES (continued)

2013

Rentang Suku Frekuensi Pembayaran Nilai Nominal/

Par Value Bunga per Tahun/Range of

Interest Rates per Annum Rentang Tanggal Jatuh Tempo/

Range of Maturity Dates Bunga/Frequency of

Interest Payment Surat Perbendaharaan Negara Syariah/Sharia Treasury Bills

798.800 6,50% - 6,94% (Rp) 24 Januari 2014/24 January 2014 -

Surat Perbendaharaan Negara/Treasury Bills

622.010

6,95% - 7,00% (Rp)

3 Juli 2014 s/d 11 September 2014/3 July 2014 up to 11 September 2014

-

Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah/Government bonds - Sukuk Ijarah

953.680

6,00% - 8,15% (Rp)

23 Pebruari 2014 s/d 27 Pebruari 2016/23 February 2014 up to 27 February 2016

1 bulan/1 month

243.400 8,80% (USD) 23 April 2014/23 April 2014 6 bulan/6 months

10.813.473

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang dimiliki oleh Bank merupakan zero coupon bonds yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Treasury Bills held by the Bank are zero-coupon bonds issued by the Government of Republic of Indonesia.

Obligasi perusahaan Jasa Marga JORR yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2014 tidak diperingkat. Pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), peringkat obligasi perusahaan Jasa Marga JORR adalah idAA.

Corporate bonds Jasa Marga JORR held by the Bank as of 31 December 2014 were not rated. As of 31 December 2013 as reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds Jasa Marga JORR according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) was idAA.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losses

was as follows:

2014 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/

Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub- total

Saldo, awal tahun (235) (978) (1.213) Balance, beginning of year Pemulihan cadangan selama tahun

berjalan (167) (850) (1.017)Reversal of allowance during

the year Selisih kurs -) (29) (29) Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 68) 99) 167) Balance, end of year

2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/

Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub- total

Saldo, awal tahun 168) 206) 374) Balance, beginning of year Penambahan cadangan selama tahun

berjalan 67) 610) 677)Addition of allowance during

the year Selisih kurs -) 162) 162) Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 235) 978) 1.213) Balance, end of year

Page 118: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

114

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI(lanjutan)

13. INVESTMENT SECURITIES (continued)

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2t dan 2u).

Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Note 2t and 2u).

Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:

2014

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan (11.792) (26.017) (37.809)

Balance, beginning of year before deferred income tax

Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih 111.471) 29.648) 141.119)

Addition of unrealized gain

during the year - net

Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan - bersih (18.077)

-

(18.077)

Realized gain from sale during the year - net

Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan 81.602) 3.631) 85.233)

Total before deferred income tax

Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23) (21.308)

Deferred income tax (Note 23)

Saldo, akhir tahun - bersih 63.925) Balance, end of year - net

2013

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan (866) 20.887) 20.021)

Balance, beginning of year before deferred income tax

Penambahan kerugian yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih (9.497) (46.904) (56.401)

Addition of unrealized loss

during the year - net

Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan - bersih (1.429)

-)

(1.429)

Realized gain from sale during the year - net

Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan (11.792) (26.017) (37.809)

Total before deferred income tax

Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23) 9.452)

Deferred income tax (Note 23)

Saldo, akhir tahun - bersih (28.357) Balance, end of year - net

Page 119: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

115

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI(lanjutan)

13. INVESTMENT SECURITIES (continued)

Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh

pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 42.

Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 42.

14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Pada tanggal 21 Juni 2013, Bank menandatangani perjanjian terkait dengan rencana pembelian 25% saham PT Astra Sedaya Finance (ASF). Bank telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No. 15/94/DPB3/PB3-4/Rahasia tanggal 14 Nopember 2013.

On 21 June 2013, the Bank signed an agreement for its plan to acquire 25% ownership in PT Astra Sedaya Finance (ASF). The Bank has obtained the approval from Bank Indonesia in its letter No. 15/94/DPB3/BP3-4/Rahasia dated 14 November 2013.

Pada tanggal 25 Pebruari 2014, Bank membayar estimasi awal harga pembelian saham ASF sejumlah Rp2.041.667 dengan melakukan transfer ke rekening escrow sebagaimana tercantum dalam perjanjian pembelian saham. Kepastian nilai transaksi penyertaan modal dalam ASF oleh Bank akan ditentukan sebelum atau pada saat pengambilan bagian saham sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Pengambilan Bagian Saham tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Bank, ASF, PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama dan PT Garda Era Sedaya.

On 25 February 2014, the Bank paid the initial estimated purchase price of ASF shares amounted to Rp2,041,667 by transferring to the escrow account as stipulated in the shares purchase agreement. Fixed transaction value of the ownership in ASF by the Bank will be determined prior to or at the date of shares acquisition in accordance with the Share Subscription Agreement dated 21 June 2013 entered by and between the Bank, ASF, PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama dan PT Garda Era Sedaya.

Dana untuk pembelian saham ASF ini berasal dari penawaran umum penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2013 dan Penawaran Umum Terbatas VI melalui Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham.

The source of funds to purchase the ASF shares was obtained from the public offering of Continuous Subordinated Bonds II Phase I Year 2013 and the Limited Public Offering of Preemptive Rights (Rights Issue) VI to the shareholders.

Berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar ASF No. AHUAH.01.10-10055 tanggal 11 Maret 2014, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah mengetahui dan mencatat Bank sebagai pemegang saham baru di ASF dengan kepemilikan saham 24,99999997%.

Based on the Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in ASF Article of Association No. AHUAH.01.10-10055 dated 11 March 2014, Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia has acknowledged and recorded the bank as a new shareholder in ASF with 24.99999997% ownership.

Berdasarkan Pernyataan Penyelesaian, harga penutupan pembelian saham ASF adalah sebesar Rp2.193.903. Bank telah membayarkan sisa pembayaran atas harga penutupan tersebut sebesar Rp152.236 kepada ASF pada tanggal 10 April 2014.

Based on Completion Statement, the closing purchase price of ASF shares amounted to Rp2,193,903. The Bank paid the remaining balance of closing price amounted to Rp152,236 to ASF on 10 April 2014.

Berdasarkan surat No. S-67/PB.3322/2014 tanggal 11 September 2014, OJK telah mencatat rencana Bank untuk meningkatkan jumlah kepemilikan saham di ASF sebesar 1 lembar saham. Penambahan 1 lembar saham tersebut akan menyebabkan kepemilikan saham Bank di ASF menjadi 25%.

Based on No. S-67/PB.3322/2014 dated 11 September 2014, OJK has recorded the Bank’s plan to increase the share ownership in ASF amounted to 1 share. Therefore, through the addition of 1 share, the Bank has 25% share ownership in ASF.

Page 120: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

116

14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued)

Dengan kepemilikan saham menjadi sebesar 25% maka sesuai dengan peraturan OJK No. 4/POJK.05/2013 tanggal 23 Desember 2013, Bank menjadi salah satu pemegang saham pengendali ASF. Terkait dengan hal tersebut, berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-2458/NB.1/2014 tanggal 19 September 2014, Bank telah lulus dalam uji kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test) sebagai pemegang saham pengendali ASF.

.As the Bank has 25% share ownership, in accordance with the OJK regulation No. 4/POJK.05/2013 dated 23 December 2013, the Bank is one of the controlling shareholders in ASF. Based on the Decision of OJK Board of Commissioners No. KEP-2458/NB.1/2014 dated 19 September 2014, the Bank passed the fit and proper test as a controlling shareholder in ASF.

Pada tanggal 21 Oktober 2014, Bank telah melakukan pembayaran untuk pembelian 1 lembar saham baru di ASF; sehingga kepemilikan saham Bank di ASF menjadi sebesar 25%. Perubahan tersebut telah dicatat dan diketahui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar ASF No. AHU-07535.40.21.2014 tanggal 20 Oktober 2014.

On 21 October 2014, the Bank paid the purchase of 1 new share in ASF; therefore, the Bank’s ownership in ASF became 25%. This change has been acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in ASF Article of Association No. AHU-07535.40.21.2014 dated 20 October 2014.

Perincian dan mutasi investasi pada entitas asosiasi

yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

The details and movement of investment in associate accounted for using equity method are as follows:

Bidang usaha/ Type of

Persentasi kepemilikan/

Percentage of Saldo awal/ Beginning Perolehan/

Bagian atas laba bersih/

Share of

Pendapatankomprehensif

lainnya/ Other

comprehensive Dividen/ Saldo akhir/

Ending business ownership balance Acquisition net profit income Dividends balance

PT Astra Sedaya Finance (Pihak berelasi)

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing 25% - 2.193.903 241.029 (6.547) (134.101) 2.294.284

PT Astra Sedaya Finance

(a Related party) Total aset dan liabilitas entitas asosiasi pada tanggal

31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:Total assets and liabilities of the associate as of 31 December 2014 were as follows:

2014

Jumlah aset 33.298.607 Total assets)Jumlah liabilitas 28.272.623 Total liabilities)

Total hasil usaha dari entitas asosiasi selama tahun

berakhir 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:Total operating results of the associate during the year ended 31 December 2014 were as follows:

2014

Pendapatan 5.232.548 Revenue)Laba bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 1.168.313Net profit attributable to equity holders of)

the parent entity

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai untuk investasi pada entitas asosiasi yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2014.

Management believes that there was no allowance for impairment losses on investment in associate to be recognized as of 31 December 2014.

Page 121: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

117

15. ASET TETAP 15. PREMISES AND EQUIPMENT

Aset tetap terdiri dari: Premises and equipment consists of the following: 2014

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Reklasifikasi/

ReclassificationSaldo akhir/

Ending balance Harga perolehan/nilai

penilaian kembali

Cost/revalued amount

Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 373.577) -) (3.335) -) 370.242) Land Bangunan 410.927) -) (1.913) 15.131) 424.145) Buildings

Perbaikan gedung sewa 162.348) -) -) 65.267) 227.615) Leasehold

improvements

Perabot dan peralatan kantor

724.948) 109.716) (77.314) -)

757.350)

Furniture, fixtures and office equipment

Kendaraan bermotor 144) -) -)) -) 144) Motor vehicles 1.671.944) 109.716) (82.562) 80.398) 1.779.496)

Aset dalam penyelesaian

56.478) 47.704) -) (80.398)

23.784) Construction in

progress 1.728.422) 157.420) (82.562) -) 1.803.280)

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation

Pemilikan langsung Direct ownershipBangunan (214.590) (29.181) 1.830) -) (241.941) Buildings

Perbaikan gedung sewa (7.593) (31.114) -)) -) (38.707) Leasehold

improvements

Perabot dan peralatan kantor (356.523) (113.688) 77.120) -) (393.091)

Furniture, fixtures and office equipment

Kendaraan bermotor (144) -) -)) -) (144) Motor vehicles (578.850) (173.983) 78.950) -) (673.883)

Nilai buku bersih 1.149.572) 1.129.397) Net book value

2013

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Reklasifikasi/

ReclassificationSaldo akhir/

Ending balance Harga perolehan/nilai

penilaian kembali

Cost/revalued amount

Pemilikan langsung Direct ownershipTanah 384.832) -)) (11.255) -) 373.577) Land Bangunan 345.379) -)) (4.823) 70.371) 410.927) Buildings

Perbaikan gedung sewa -) -)) -) 162.348)

162.348) Leasehold

improvements

Perabot dan peralatan kantor

594.425) 258.642) (139.833) 11.714)

724.948)

Furniture, fixtures and office equipment

Kendaraan bermotor 144) -)) -) -) 144) Motor vehicles 1.324.780) 258.642) (155.911) 244.433) 1.671.944)

Aset dalam penyelesaian

88.578)

212.333) -) (244.433)

56.478) Construction in

progress 1.413.358) 470.975) (155.911) -) 1.728.422)

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation Pemilikan langsung Direct ownershipBangunan (192.971) (24.927) 3.308) -) (214.590) Buildings

Perbaikan gedung sewa -) (7.593) -)) -)

(7.593) Leasehold

improvements

Perabot dan peralatan kantor (382.375)

(108.948) 134.800) -)

(356.523)

Furniture, fixtures and office

equipment Kendaraan bermotor (120) (24) -)) -) (144) Motor vehicles

(575.466) (141.492) 138.108) -) (578.850)

Nilai buku bersih 837.892) 1.149.572) Net book value

Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp173.983 dan Rp141.492, untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, dibebankan dalam beban umum dan administrasi.

Depreciation charged to general and administrative expenses for the years ended 31 December 2014 and 2013, amounted Rp173,983 and Rp141,492, respectively.

Page 122: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

118

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Laba atas penjualan aset tetap selama tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:

Gain on sale of premises and equipment for the years ended 31 December 2014 and 2013, was as follows:

2014 2013

Harga jual )321) 28.028) Proceeds from sale Nilai buku bersih (35) (9.151) Net book value

Laba penjualan aset tetap - bersih 286)

18.877)Gain on sale of premises

and equipment - net

Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep-02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.

Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.

Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221.

Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221.

Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.

Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.

Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:

Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: Revaluation on 31 December 1996: - Tanah 161.833) - Land - Bangunan (1.026) - Buildings - Perabot dan peralatan kantor 1.144) - Furniture, fixtures and office equipment Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap 161.951) Amount recorded in premises and equipment Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali Final income tax on revaluation increment in

aset tetap (16.376) premises and equipment

Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh Revaluation increment in premises and equipment, penurunan nilai atas tanah 145.575) before effect of impairment in value of land

Pengaruh penurunan nilai atas tanah (102.001) Effect of impairment in value of land Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat

sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke saldo laba)

43.574)

Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to

retained earnings since 1 January 2008)

Page 123: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

119

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Revaluation on 30 June 2006:Nilai wajar - tanah dan bangunan 1.166.199) Fair value - land and builldings Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak

(634.838)

Net book value - land and buildings, income tax basis

Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak

531.361)

Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis

Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis

akuntansi: Difference of net book value between income

tax basis and accounting basis: Nilai buku bersih, basis pajak 634.838) Net book value, income tax basis Nilai buku bersih, basis akuntansi (664.009) Net book value, accounting basis

(29.171)

Selisih penilaian kembali, basis akuntansi 502.190) Revaluation increment, accounting basis Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali

aset tetap

(53.136) Final income tax on revaluation increment in

premises and equipment Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas Reversal of deferred tax liability relating

aset tetap yang dinilai kembali 8.751) to the revalued premises and equipment Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat

sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)

457.805)

Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity

(reclassified to deficit since 1 January 2008)

Jumlah 501.379) Total

Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun defisit (sekarang saldo laba).

In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets”, which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated equity to deficit (now retained earnings).

Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2014 diasuransikan terhadap kerugian berikut: • Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu

paket polis asuransi kepada PT Asuransi Astra Buana (pihak berelasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.036.473.

• Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar Rp429.086.

Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 December 2014, except for land, are covered by insurance against the following losses: • Property and earthquake risks under blanket

policies with PT Asuransi Astra Buana (a related party) with total sum insured amounting to Rp1,036,473.

• Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to Rp429,086.

Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the above insurance was adequate to cover possible losses arising from such risks of insured assets.

Untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap berjumlah masing-masing Rp3.417 dan Rp4.884, direklasifikasi ke aset lain-lain.

During the years ended 31 December 2014 and 2013, premises and equipment amounted to Rp3,417 and Rp4,884, respectively, were reclassified to other assets.

Page 124: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

120

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2014 and 2013, the Bank did nothave any premises and equipment pledged ascollateral.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing Rp771 dan Rp22.301.

As of 31 December 2014 and 2013, the cost of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp771 and Rp22,301, respectively.

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

No impairment losses on premises and equipmentrecognized during the years ended 31 December 2014 and 2013.

16. ASET TAKBERWUJUD 16. INTANGIBLE ASSETS

Aset takberwujud terdiri dari: Intangible assets consist of the following:

2014

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/Ending balance

Harga perolehan Cost Perangkat lunak 276.580) 26.656) (24.582) 44.407) 323.061) Software Goodwill (Catatan 1f dan 2q) 119.590) -) -) -) 119.590) Goodwill (Notes 1f and 2q) Hubungan pelanggan (Catatan 1f

dan 2q) 102.733) -) -)-)

102.733)Customer relationships (Notes 1f and

2q)Hak atas tanah 7.657) -) -) -) 7.657) Land rights 506.560) 26.656) (24.582) 44.407) 553.041) Aset takberwujud dalam

penyelesaian 68.766) 62.491) -) (44.407)

86.850)

Intangible assets in progress 575.326) 89.147) (24.582) -) 639.891)

Akumulasi kerugian penurunan nilai Accumulated impairment losses Goodwill (Catatan 1f dan 2q) (6.575) -) -) -) (6.575) Goodwill (Notes 1f and 2q) Hubungan pelanggan (Catatan 1f

dan 2q) (3.920) -) -) -) (3.920) Customer relationships (Notes 1f and

2q) (10.495) -) -) -) (10.495)

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Perangkat lunak (128.471) (49.264) 24.582) -) (153.153) Software Hubungan pelanggan (Catatan 1f

dan 2q) (79.429) (12.054) -) -)

(91.483)Customer.relationships (Notes 1f and

2q) Hak atas tanah (6.384) (496) -) -) (6.880) Land rights

(214.284) (61.814) 24.582) -) (251.516) Nilai buku bersih 350.547) 377.880) Net book value

2013

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/Ending balance

Harga perolehan CostPerangkat lunak 223.772) 53.662) (30.252) 29.398) 276.580) SoftwareGoodwill (Catatan 1f dan 2q) 119.590) -) -) -) 119.590) Goodwill (Notes 1f and 2q)Hubungan pelanggan (Catatan 1f

dan 2q) 102.733) -) -)-)

102.733)Customer relationships (Notes 1f and

2q)Hak atas tanah 7.657) -) -) -) 7.657) Land rights

453.752) 53.662) (30.252) 29.398) 506.560)Aset takberwujud dalam

penyelesaian 16.402) 81.762) -) (29.398)

68.766)

Intangible assets in progress 470.154) 135.424) (30.252) -) 575.326) Akumulasi kerugian penurunan nilai Accumulated impairment lossesGoodwill (Catatan 1f dan 2q) (1.205) (5.370) -) -) (6.575) Goodwill (Notes 1f and 2q)Hubungan pelanggan (Catatan 1f

dan 2q) (3.920) -) -) -)

(3.920) Customer relationships (Notes 1f and

2q) (5.125) (5.370) -) (10.495)

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationPerangkat lunak (125.321) (33.005) 29.855) -) (128.471) SoftwareHubungan pelanggan (Catatan 1f

dan 2q) (61.840) (17.589) -) -) (79.429)Customer.relationships (Notes 1f and

2q)Hak atas tanah (5.887) (497) -) -) (6.384) Land rights

(193.048) (51.091) 29.855) -) (214.284) Nilai buku bersih 271.981) 350.547) Net book value

Page 125: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

121

16. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 16. INTANGIBLE ASSETS (continued) Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp61.814 dan Rp51.091 untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dibebankan dalam beban umum dan administrasi.

Amortization charged to general and administrative expenses for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp61,814 and Rp51,091, respectively.

Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan

Impairment of goodwill and customer relationships

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2014. Beban penurunan nilai atas goodwill untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp5.370 dibebankan dalam beban operasional lainnya. Tidak terdapat penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

No impairment losses of goodwill were recognized for the year ended 31 December 2014. Impairment loss of goodwill for the year ended 31 December 2013 amounted to Rp5,370 was charged to other operating expenses. No impairment losses of customer relationships were recognized for the years ended 31 December 2014 and 2013.

Hak atas tanah Land rights

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 25 tahun dan dapat diperpanjang.

Up to 31 December 2014, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 25 years and are renewable.

17. ASET LAIN-LAIN 17. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2014 2013

Tagihan lainnya - trade finance - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp24.709 pada 31 Desember 2014 dan Rp4.838 pada 31 Desember 2013 2.932.954 1.354.930

Other receivables - trade finance - net of allowance for impairment

losses of Rp24,709 as of 31 December 2014 and Rp4,838

as of 31 December 2013 Tagihan lain-lain 546.466 546.466 Other receivables Beban dibayar dimuka 393.710 405.763 Prepaid expenses Uang muka 92.351 100.209 Advances Bunga masih akan diterima 116.536 69.436 Accrued interest receivables

Piutang kartu kredit dan debet 89.278 78.656 Credit and debit cards

receivables Klaim pengembalian pajak (Catatan 23) 79.531 80.370 Claims for tax refunds (Note 23) Uang jaminan 32.738 32.205 Guarantee deposits Agunan diambil alih - setelah

dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp24.798 pada 31 Desember 2014 dan Rp46.609 pada 31 Desember 2013 25.683 31.531

Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp24,798

as of 31 December 2014 and Rp46,609 as of 31 December 2013

Lain-lain - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Rp68.186 pada 31 Desember 2014 dan Rp77.520 pada 31 Desember 2013 393.754 357.357

Others - net of allowance for impairment losses of Rp68,186 as

of 31 December 2014 and Rp77,520 as of 31 December 2013

Jumlah 4.703.001) 3.056.923 Total

Page 126: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

122

17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER ASSETS (continued)

Tagihan lainnya - transaksi perdagangan merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan (ekspor dan impor).

Other receivables - trade finance represent receivables from customers derived from trade finance transactions (export and import).

Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.

Foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.

Beban dibayar dimuka terdiri dari biaya sewa dan lainnya yang dibayar di muka.

Prepaid expenses consist of prepaid rent and other prepayments.

Piutang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan dari bank-bank lain sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.

Credit cards and debit cards receivables represent claims from other banks in connection with the transactions of credit cards and debit cards.

Rincian dari klaim pengembalian pajak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (Catatan 23):

The details of claims for tax refunds as of 31 December 2014 and 2013 were as follows (Note 23):

Tahun pajak 2014 2013 Fiscal years

2014 81 - 20142010 79.450 80.370 2010Jumlah 79.531 80.370 Total

Tagihan lain-lain sebesar Rp546.466 timbul dari

transaksi sebagai berikut: Other receivables amounting to Rp546,466 was

derived from the following transactions:

• Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.

• As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.

• Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan efek-efek senilai Rp38 milyar kepada Bank.

• As of 11 January 1999, the balance of the above placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivables on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.

Page 127: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

123

17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER ASSETS (continued)

Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.

During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.

• Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.

• On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.

• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546.466 ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.

• On 9 June 1999, the Bank entered into a settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546,466 to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.

• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999.

• On 9 June 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed no later than 17 June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999.

• Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/ AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. EGP.

• Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. EGP.

• Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan

19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.

Page 128: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

124

17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER ASSETS (continued)

• Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/ 99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.

• Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN No. SK-423/BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546.466 dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut.

• On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of Indonesian Bank Restructuring Agency IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546,466 and recorded it as Other Receivables. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.

• Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.

• Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.

• Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/ DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.

• Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.

• The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.

• Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.

• On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.

Page 129: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

125

17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER ASSETS (continued)

• Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Pebruari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546.466 dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah.

• Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546,466 if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.

• Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.

• The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.

• Penempatan pada Tiara sebesar USD10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000. Bank juga melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.

• The placement at Tiara amounting to USD10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.

• Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog-2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.

• On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.

• Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

• Based on IBRA’s Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:

\

1. Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.

1. Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk.

2. Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.

2. The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation was valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.

Page 130: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

126

17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER ASSETS (continued)

3. Manajemen Bank Permata diminta untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.

3. The Bank’s management is requested to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.

• Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (sebelumnya BPPN) No. S-1141/PPA/DU/0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

• Based on the letter of PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (formerly IBRA) No. S-1141/ PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:

1. Bahwa jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi;

1. The Government guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of IndonesiaNo. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 to IBRA, is no longer valid;

2. Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.

2. In connection with above-mentioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT Bank Permata Tbk No. PB-289/BPPN/ 0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.

• Berkaitan dengan surat PPA di atas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada rekening escrow Bank No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.

• In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No. 0999.045197 in the name of Bank Baliqq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the board of directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Shareholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.

Page 131: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

127

17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER ASSETS (continued)

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.

• In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as the majority shareholder.

• Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.

• Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.

• Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.

• The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447.K/TUN/2000 dated4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.

Page 132: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

128

17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER ASSETS (continued)

• Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan:

• On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:

1. Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.

1. Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999.

2. Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.

3. Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.

3. The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie

• Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No. 3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.

• On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.

• Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa .

• According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as

Page 133: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

129

17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER ASSETS (continued)

putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations.

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.

• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.

• Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas.

• On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance of Republic of Indonesia which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.

• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.

• Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut.

• Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset lain-lain (Catatan 2t).

Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible other assets (Note 2t).

Page 134: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

130

18. LIABILITAS SEGERA 18. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2014 2013 Rupiah RupiahPajak penghasilan pasal 4(2) 164.914 122.357 Income tax article 4(2)Utang kartu kredit dan kartu debit 133.081 144.403 Credit and debit cards payablesUtang kepada notaris 83.682 95.728 Payable to notaries Utang kepada ATM Bersama 50.419 51.198 Payable to ATM Bersama Pajak penghasilan pasal 21 32.109 28.555 Income tax article 21Utang premi 13.523 8.996 Premium payablesPajak penghasilan pasal 26 5.551 5.160 Income tax article 26Pajak pertambahan nilai 2.747 3.054 Value added taxPajak penghasilan pasal 23 1.483 1.365 Income tax article 23 487.509 460.816Valuta Asing Foreign CurrenciesUtang pembelian efek-efek dan obligasi

pemerintah 50.741 43.423Payables for purchases of marketable securities and government bonds

Pajak penghasilan pasal 4(2) 4.528 4.450 Income tax article 4(2)Lain-lain 775 550 Others 56.044 48.423

Jumlah 543.553 509.239 Total

Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.

Credit cards and debit cards payables represent claims from other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.

19. GIRO 19. DEMAND DEPOSITS

Rincian giro adalah sebagai berikut: The details of demand deposits were as follows: 2014 2013 Valuta

Asing/ Valuta

Asing/

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 14.465.888 7.770.383 22.236.271 13.414.143 7.516.401 20.930.544 Third partiesPihak berelasi 2.607.541 1.835.417 4.442.958 2.991.144 1.378.498 4.369.642 Related parties Jumlah 17.073.429 9.605.800 26.679.229 16.405.287 8.894.899 25.300.186 Total

Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank masing-masing sebesar Rp831.051 dan Rp829.250 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp831,051 and Rp829,250 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.

Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank (Catatan 12) dan transaksi lainnya dengan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing berjumlah Rp2.072.942 dan Rp1.918.457.

Demand deposits blocked, which were usually used as collateral for credit facilities extended by the Bank (Note 12) and other transactions with the Bank as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp2,072,942 and Rp1,918,457, respectively.

Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 42.

Demand deposits from related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed in Note 42.

Page 135: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

131

20. TABUNGAN 20. SAVINGS Rincian tabungan adalah sebagai berikut: The details of savings were as follows:

2014 2013 Valuta

Asing/ Valuta

Asing/

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 21.865.955 2.235.215 24.101.170 19.309.481 1.856.707 21.166.188 Third partiesPihak berelasi 205.202 10.234 215.436 282.226 6.616 288.842 Related parties Jumlah 22.071.157 2.245.449 24.316.606 19.591.707 1.863.323 21.455.030 Total

Tabungan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank masing-masing sebesar Rp4.738.581 dan Rp4.077.519 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Mudharabah savings managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp4,738,581 and Rp4,077,519 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.

Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu, sebagai jaminan pelunasan KPR dan transaksi lainnya. Tabungan yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing berjumlah Rp467.566 dan Rp421.900.

Savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products, as the collaterals of housing loans and other transactions. Savings blocked as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp467,566 and Rp421,900, respectively.

Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 42.

Savings from related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of savings was disclosed in Note 42.

21. DEPOSITO BERJANGKA 21. TIME DEPOSITS

Rincian deposito berjangka adalah sebagai berikut: The details of time deposits were as follows:

2014 2013 Valuta

Asing/ Valuta

Asing/

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 70.039.385 20.162.518 90.201.903 60.219.138 16.747.334 76.966.472 Third partiesPihak berelasi 4.839.110 1.968.712 6.807.822 6.033.103 3.320.135 9.353.238 Related parties

Jumlah 74.878.495 22.131.230 97.009.725 66.252.241 20.067.469 86.319.710 Total Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu

kontraktual penempatannya adalah sebagai berikut: The details of time deposits based on the contractual

period of their placements were as follows:

2014 2013 Rupiah Rupiah

Kurang dari 3 bulan 44.274.218 50.857.301 Less than 3 months3 bulan - kurang dari 6 bulan 14.749.124 11.097.234 3 months - less than 6 months6 bulan - kurang dari 12 bulan 7.853.647 1.772.922 6 months - less than 12 months12 bulan - lebih dari 12 bulan 8.001.506 2.524.784 12 months - more than 12 months

74.878.495 66.252.241 Valuta Asing Foreign Currencies

Kurang dari 3 bulan 11.599.092 15.695.759 Less than 3 months3 bulan - kurang dari 6 bulan 4.601.989 3.533.330 3 months - less than 6 months6 bulan - kurang dari 12 bulan 3.466.318 292.328 6 months - less than 12 months12 bulan - lebih dari 12 bulan 2.463.831 546.052 12 months - more than 12 months

22.131.230 20.067.469

Jumlah 97.009.725 86.319.710

Total

Page 136: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

132

21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 21. TIME DEPOSITS (continued) Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp6.366.472 dan Rp6.858.015.

Mudharabah deposits managed by the Bank’s Sharia business unit as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp6,366,472 and Rp6,858,015, respectively.

Pemblokiran deposito berjangka dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank, letter of credit dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank serta transaksi lainnya (Catatan 12 dan 43). Deposito berjangka yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing berjumlah Rp10.344.925 dan Rp9.592.492.

The time deposits are blocked and pledged as collaterals to the credit facilities extended by the Bank, letter of credit and bank guarantees issued by the Bank and other transactions (Notes 12 and 43). Time deposits blocked as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp10,344,925 and Rp9,592,492, respectively.

Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 42.

Time deposits from related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed in Note 42.

22. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 22. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2014 2013 Rupiah Rupiah Giro Demand deposits

- Pihak ketiga 435.196 228.159 - Third parties - Pihak berelasi 214.057 370.651 - Related parties

Deposito berjangka Time deposits- Pihak ketiga 967.263 899.314 - Third parties

Call money Call money- Pihak ketiga 330.150 - - Third parties

Tabungan Savings- Pihak ketiga 145.001 145.444 - Third parties - Pihak berelasi 276) -) - Related parties 2.091.943) 1.643.568

Valuta Asing Foreign Currencies Giro Demand deposits

- Pihak ketiga 1.246 1.663 - Third parties - Pihak berelasi 3.064 2.956 - Related parties

Call money Call money- Pihak ketiga 86.697 - - Third parties 91.007 4.619

Jumlah 2.182.950 1.648.187 Total

Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 42.

Deposits from other banks which were related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 42.

Page 137: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

133

23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

a. Liabilitas pajak penghasilan terdiri dari: a. Income tax liabilities consist of:

2014 2013

Pajak penghasilan badan Corporate income taxBank 3.180 110) Bank

Jumlah 3.180 110) Total

b. Beban pajak terdiri dari: b. Tax expense consists of:

2014 2013

Pajak kini: Current tax:Bank Bank

Pajak final 1.706) 6.503 Final tax Pajak kini 330.764) 472.881 Current taxEntitas Anak Subsidiary

Pajak final 95) - Final tax 332.565) 479.384

Pajak tangguhan: Deferred tax:Pembentukan dan pemulihan

perbedaan temporer Origination and reversal of

temporary differencesm Bank 129.708) 87.260 BankEntitas Anak (3.021) 8.986 Subsidiary

126.687) 96.246

Jumlah 459.252) 575.630 Total

c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and its Subsidiary calculate and submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.

d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap

perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan).

d. Corporate income tax is computed for each individual company as a separate legal entity (consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax).

Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut:

The reconciliation of consolidated accounting income before tax to taxable income of the Bank was as follows:

Page 138: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

134

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

2014 2013

Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak 2.046.223) 2.301.503)Consolidated accounting income before

taxmjRugi Entitas Anak sebelum pajak termasuk

penyesuaian nilai wajar 11.943) 12.765) Subsidiary’s loss before taxincluding fair value adjustment

Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja) 2.058.166) 2.314.268) Accounting income before tax (Bank only)

Perbedaan permanen: Permanent differences: Sumbangan dan pemberian kenikmatan

kepada karyawan 60.106) 38.358) Donation and employees’ benefits-in-kindPendapatan sewa (239) (670) Rent incomeSanksi administrasi 813) 6) Administrative sanctionsBeban masih harus dibayar dan liabilitas

lain-lain (59.994) 996 Accruals and other liabilities Laba penjualan tanah dan bangunan -

bersih (20.397) (89.318) Gain on sale of land and building - net Pemulihan cadangan beban peleburan

usaha (32.036) (11.367) Reversal of merger cost provision Penyisihan penurunan nilai agunan diambil

alih (16.557) 1.605) Provision for decline in value of

foreclosed assets…Bagian atas laba bersih dari entitas

asosiasi (145.440) -) Share of net profit of an associate (213.744) (60.390)

Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyisihan penurunan nilai aset keuangan (375.019) (244.857) Impairment losses from financial assetsPerbedaan temporer yang timbul dari aset

tetap dan aset takberwujud (108.829) (85.942)Temporary difference arising from premises

and equipment and intangible assets…Beban tenaga kerja dan tunjangan 34.310) 46.647) Salaries and employees’ benefitsPemulihan penurunan nilai agunan

diambil alih (1.376) (56)Recovery of allowance for

decline in value of foreclosed assets…Pemulihan penghapusan aset non-

keuangan (9.661) (3.451)Recovery of allowance for losses

on non-financial assets…Kerugian (keuntungan) bersih penilaian

efek-efek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan (1.835) 4.183)

Net gain (losses) on valuation of government securities and bonds

held for tradingAmortisasi atas beban yang ditangguhkan 448) 448) Amortization of deferred charges Beban masih harus dibayar dan provisi (59.405) (79.324) Accruals and provisions

(521.367) (362.352)

Laba kena pajak 1.323.055) 1.891.526) Taxable income

e. Jumlah laba kena pajak Bank berdasarkan

rekonsiliasi di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, menjadi dasar dalam pengisian SPT 2014 dan 2013.

e. The Bank’s taxable income per the above reconciliation for the years ended 31 December2014 and 2013 were used as the basis for annual tax return 2014 and 2013.

Page 139: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

135

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

f. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

f. Reconciliation between consolidated accounting income before tax multiplied by the tax rate and tax expense was as follows:

2014 2013 Laba akuntansi konsolidasian sebelum

pajak 2.046.223) 2.301.503)Consolidated accounting income

before taxTarif pajak 25%) 25%) Tax rate

511.556) 575.376)

Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Permanent differences at 25% tax rate

Bank Bank Sumbangan dan pemberian

kenikmatan kepada karyawan 15.027) 9.589)Donation and employees’ benefits-

in-kindPendapatan sewa (60) (167) Rent income Sanksi administrasi 203) 1) Administrative sanctions Beban masih harus dibayar dan provisi (14.999) 249 Accruals and provisionsLaba penjualan tanah dan bangunan -

bersih (5.099) (22.329) Gain on sale of land and building - netPemulihan cadangan beban peleburan

usaha (8.009) (2.841) Reversal of merger cost provisionPenyisihan penurunan nilai agunan

diambil alih (4.139) 401) Provision for decline in value of foreclosed assets

Bagian laba bersih dari entitas asosiasi (36.360) -) Share of net profit of an associateEntitas Anak (731) 236) SubsidiaryLain-lain 157) 8.612) Others Pajak final 1.706) 6.503) Final tax

Beban pajak 459.252) 575.630) Tax expense

g. Perhitungan pajak kini dan utang pajak adalah sebagai berikut:

g. The computation of current income tax and tax payable was as follows:

2014 2013 Laba (rugi) kena pajak: Taxable income (loss):

Bank 1.323.055) 1.891.526) Bank Entitas Anak 1.059) (284) Subsidiary

1.324.114) 1.891.242)Pajak kini: Current tax expense:

Bank Bank Pajak final 1.706) 6.503) Final taxPajak kini 330.764) 472.881) Current tax 332.470) 479.384)

Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:Bank 327.584) 472.771) Bank

Utang pajak penghasilan badan: Corporate income tax payable:

Bank 3.180) 110) Bank

Page 140: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

136

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

h. Saldo pajak tangguhan yang diakui terdiri dari berikut ini:

h. Recognized deferred tax balances were comprised of the following:

2014 2013 Entitas induk - Bank: Parent company - Bank:

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Beban yang masih harus

dibayar dan provisi 260.431)

272.729) Accruals and provisions

Liabilitas imbalan pasca-kerja 104.972)

85.743) Obligation for post-employment

benefits Penyisihan penghapusan aset

non-keuangan 16.965)

19.602) Allowance for losses on non-financial Assets

Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih -)

9.452)

Unrealized loss from the change in fair value of available-for-sale investment securities - net

Kerugian bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan 634)

758) Net loss on valuation of

financial assets held for trading Penyisihan penurunan nilai

agunan diambil alih 180)

524) Provision for decline in

value of foreclosed assets,,,,

Lainnya -)

4.746)

Others 383.182) 393.554)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Cadangan kerugian penurunan

nilai aset keuangan (220.288)

(126.533) Allowance for impairment

losses on financial assets Perbedaan temporer yang

timbul dari aset tetap dan aset takberwujud (29.851)

(2.843)

Temporary difference arising from premises and equipment

of intangible assets Keuntungan yang belum

direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih (21.308)

-)

Unrealized gain from the change in fair value of

available-for-sale investment securities - net

Laba penjualan aset tetap (931)

(917) Gain on sale of premises and

equipment Lainnya (69) (629) Others.

(272.447) (130.922) Aset pajak tangguhan - bersih

(Bank) 110.735)

262.632)

Deferred tax assets - net (Bank) Liabilitas pajak tangguhan - bersih

(Entitas Anak) (327)

(3.307) Deferred tax liabilities - net

(Subsidiary) Jumlah aset pajak tangguhan -

bersih 110.408)

259.325)

Total deferred tax assets - net

Page 141: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

137

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

i. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan termasuk aset (liabilitas) pajak tangguhan yang timbul dari kerugian aktuaria sehubungan dengan liabilitas imbalan pasca-kerja, masing-masing sebesar Rp19.089 dan Rp10.559, dan keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek investasi yang tersedia untuk dijual (Catatan 13), masing-masing sebesar (Rp21.308) dan Rp9.542, yang dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasian.

i. .As of 31 December 2014 and 2013, total deferred tax assets (liabilities) include deferred tax assets (liabilities) arising from actuarial losses related to obligation for post-employment benefits amounted to Rp19,089 and Rp10,559, respectively, and unrealized gains/losses from the change in fair value of available-for-sale securities (Note 13) amounted to (Rp21,308) and Rp9,452, respectively, which were recorded as part of consolidated equity.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, liabilitas pajak tangguhan dari Entitas Anak, masing-masing sebesar Rp42 dan Rp128, juga dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasian.

As of 31 December 2014 and 2013, deferred tax liabilities from a Subsidiary of Rp42 and Rp128, respectively, were also recorded as part of consolidated equity.

j. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak

tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

j. The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.

k. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:

k. As of 31 December 2014 and 2013, there were various tax assessment letters (SKP) which had been issued by Large Taxpayers Office (LTO) related to the following fiscal years:

(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (1) Fiscal year 2001 and 2002

KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 10 Juli 2006 dan 13 Juli 2006.

LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal year 2001 and fiscal year 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated10 July 2006 and 13 July 2006, respectively.

Sampai dengan 31 Desember 2014, masalah perpajakan yang belum terselesaikan untuk tahun fiskal 2001 adalah yang terkait dengan Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Up to 31 December 2014, tax cases that have not been closed for fiscal year 2001 are related to corporate income tax and Value Added Tax (VAT).

Pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2001 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024 dan SKP Nihil atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksisebesar Rp116.324. Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut.

On 23 October 2008 LTO I issued SKPKB fiscal year 2001 on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024 and nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforwardby Rp116,324. The Bank submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation.

Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009 Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan dan SKPKB PPN Dalam Negeri dan Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 11 Pebruari 2010. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11 Juni 2013, Pengadilan Pajak telah menerima seluruh permohonan banding Bank atas kedua sengketa pajak tersebut diatas (Bank menang).

On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax and SKPKB on onshore VAT and on 11 February 2010 the Bank submitted tax appeals to the Tax Court. Based on Tax Court decisions dated 11 June 2013, the Tax Court accepted the Bank’s appeals on both tax cases above (the Bank won).

Page 142: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

138

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal year 2001 and 2002 (continued)

Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 30 Januari 2014 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/MemoriPeninjauan Kembali ke Mahmakah Agung atas SKPKB PPN dan PPh Badan tahun 2001. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

The Tax Court through the Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 January 2014 notified the Bank that Director General of Taxation has filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court for SKPKB VAT andcorporate income tax fiscal year 2001. Up to 31 December 2014, the judicial review was still in process.

Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2002 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965. Bank telah mengajukan keberatan atas SKPKB PPN tersebut.

On 23 January 2007, LTO I issued SKPKB fiscal year 2002 on Value Added Tax (VAT) amounted to Rp12,965. The Bank filed objection letters for the tax assessment letter.

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan atas SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp9.448. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2010, Pengadilan Pajak telah menerima permohonan banding Bank. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal 30 Nopember 2010. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2011 memberitahukan Bank bahwa DirekturJenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun 2002. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Pebruari 2011. Pada tanggal 16 September 2013, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang).

Based on the decision dated 14 April 2008, the Director General of Taxation rejected the objections on VAT assessment and on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters for the rejected amount of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 27 September 2010, the Tax Court accepted the Bank's appeals, and the Bank received the tax refunds of Rp9,448 on 2 November 2010 and its interest compensation of Rp4,535 on 30 November 2010. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 17 January 2011 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on SKPKB VAT for fiscal year 2002. On 25 February 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 16 September 2013, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won).

(2) Tahun fiskal 2004 (2) Fiscal year 2004

Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal….

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23 January 2007, LTO I issued several SKPKB as the tax

Page 143: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

139

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

(2) Tahun fiskal 2004 (lanjutan) (2) Fiscal year 2004 (continued)

23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut.

audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for the above tax assessments letters.

Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Pada bulan Nopember 2014, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung, di mana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang).

On 2 April 2008, the Director General of Taxation partially approved the Bank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. In November 2014, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won).

Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4(2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp2.674. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 30 Mei 2012 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukanPermohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juli 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh.

On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4(2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4(2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection on income tax article 4(2) amounting to Rp2,674. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 May 2012 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 27 July 2012, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on SKPKB income tax article 23 which the amount of tax underpayment was adjusted to Rp1,836. On 27 October 2012, Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial

Page 144: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

140

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

(2) Tahun fiskal 2004 (lanjutan) (2) Fiscal year 2004 (continued)

Pasal 23 sejumlah Rp1.836. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori PeninjauanKembali atas kasus tersebut ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 31Desember 2014, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

Review for the case to the Supreme Court. Up to 31 December 2014, the judicial review was still in process.

(3) Tahun fiskal 2005 (3) Fiscal year 2005

Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan beberapa SKPKB tersebut.

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 May 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2005. On 13 March 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and several SKPKB.

Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank sehingga SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Pada tanggal16 September 2013, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang).

On 2 April 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on Corporate Income Tax and on 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal so the amount of Corporate Income Tax SKPLB was adjusted to Rp69,551. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 16 September 2013, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won).

Pada tanggal 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449. Atas putusan tersebut, pada tanggal 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 26 Agustus 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.242. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ .

On 28 May 2008, the Director General of Taxation accepted the Bank’s objection on income tax article 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp2,134 to Rp1,449. On 20 August 2008, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court and based on the Tax Court decision dated 26 August 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 23 of Rp1,242. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated10 December 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 14 January 2011, the Bank also submitted the Judicial Review .

Page 145: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

141

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

(3) Tahun fiskal 2005 (lanjutan) (3) Fiscal year 2005 (continued)

Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 14 Januari 2011. Pada bulan Maret 2013, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang).

Counter Memorandum to the Supreme Court. In March 2013, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won).

(4) aTahun fiskal 2010 (4) Fiscal year 2010

Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Pada tanggal 29 Mei 2012, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan, dimana jumlah lebih bayar pajak berkurang dari Rp106.125menjadi Rp88.078, dan beberapa SKPKBuntuk jenis pajak penghasilan lainnya dan PPN serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp64.596. Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) tanggal 12 Juni 2012, Bank telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan berdasarkan SKPLB di atas sebesar Rp79.649 setelah dikurangi kurang bayar pajak berdasarkan hasil dari SKPKB dan denda pajak atas STP PPN di atas yang berjumlah Rp8.429. Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan STP PPN tersebut. Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 14 Agustus2012. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 22 Mei 2013 dan 4 Juni 2013, Direktur Jenderal Pajak menolak hampir seluruh keberatan yang diajukan Bank. Pada tanggal 13 Agustus 2013, 21 Agustus 2013 dan 1 Oktober 2013, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 August 2011, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2010. On 29 May 2012, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax which resulted in a decrease of tax overpayment from Rp106,125 to Rp88,078, and several SKPKB for other income taxes and VAT and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp64,596. Based on SPMKP dated 12 June 2012, the Bank received the tax refunds based on the above SKPLB amounted to Rp79,649 after offset with the underpaid taxes based on SKPKB result and tax penalty on STP result amounted to Rp8,429. On 27 June 2012, the Bank has fully paid the tax underpayment based on the SKPKB result and STP VAT. On 14 August 2012, the Bank has filed objection letters to the Director General of Taxation. Based on the decisions letter dated 22 May 2013 and 4 June 2013, the Director General of Taxation rejected almost all objections submitted by the Bank. On 13 August 2013, 21 August 2013 and 1 October 2013, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.

Pada tanggal 16 Juni 2014 dan 30 Juni 2014, Bank menerima hasil putusan Pengadilan Pajak yang menolak pengajuan banding atas PPh Pasal 21 dan 26 sebesar Rp366 dan Bank menerima putusan tersebut.

On 16 June 2014 and 30 June 2014, the Bank has received Tax Court decisions that rejected the Bank appeals of Income TaxArticle 21 and 26 amounted to Rp366 and the Bank accepted the decisions.

Page 146: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

142

24. PINJAMAN YANG DITERIMA 24. BORROWINGS

Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:

The details of borrowings were as follows:

2014 2013 Valuta Asing Foreign Currenciesa) Pinjaman untuk pembiayaan transaksi

trade finance

a) Borrowings for trade finance- Pihak berelasi 10.096 310.063 - Related parties

b) Penempatan oleh bank-bank lain b) Placements by other banks- Pihak ketiga - 273 - Third parties

Jumlah 10.096 310.336 Total

a) Pembiayaan Transaksi Trade Finance a) Trade Financing

Merupakan pinjaman dalam valuta asing yang diterima dari bank lain dalam rangka pembiayaan transaksi trade finance. Kisaran suku bunga kontraktual sebesar 0,83%-2,49% dan 0,81%-1,60% masing-masing selama tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Represents borrowings in foreign currency received from other banks for trade financing. The range of contractual interest rates was 0.83%-2.49% and 0.81%-1.60% during the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.

b) Penempatan dari Bank-bank Lain b) Placements from Other Banks

Merupakan penempatan dana yang diterima dari bank-bank lain dalam transaksi normal kegiatan usaha dengan suku bunga kontraktual sebesar 0,00% untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Represents placements obtained from other banks in the normal business transactions with of contractual interest rate was 0,00% for the year ended 31 December 2013.

Pinjaman yang diterima dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 42.

Borrowings from related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of borrowings was disclosed in Note 42.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi pembatasan yang berlaku untuk seluruh perjanjian pinjaman yang diterima di atas.

As of 31 December 2014 and 2013, the Bank has complied with required covenants on the above borrowings agreements.

25. OBLIGASI YANG DITERBITKAN 25. BONDS ISSUED

2014 2013

Seri A: Series A:- Pihak ketiga - Third parties

Nilai nominal 696.000) 674.000) Nominal valueBunga masih harus dibayar 18.753) 1.311) Accrued interest payablesBeban emisi obligasi yang belum

diamortisasi (41) (3.902) Unamortized bonds issuance costs 714.712) 671.409)

- Pihak berelasi - Related partiesNilai nominal -) 22.000) Nominal valueBunga masih harus dibayar -) 43) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum

diamortisasi -) (127) Unamortized bonds issuance costs -) 21.916)

Page 147: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

143

25. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) 25. BONDS ISSUED (continued)

2014 2013

Seri B: Series B:- Pihak ketiga - Third parties

Nilai nominal 622.000) 622.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 1.270) 1.270) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (2.298) (3.647) Unamortized bonds issuance costs

620.972) 619.623 - Pihak berelasi - Related parties

Nilai nominal 50.000) 50.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 102) 102) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (185) (293) Unamortized bonds issuance costs

49.917) 49.809)

Jumlah 1.385.601) 1.362.757) Total

Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2013 (”obligasi berkelanjutan I tahap I”) sebesar Rp1.368.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi berkelanjutan I tahap I ini terdiri atas obligasi seri A sebesar Rp696.000 dan obligasi seri B sebesar Rp672.000. Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I seri A, entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29) turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I seri B, personil manajemen kunci Bank turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2015 untuk seri A dan pada tanggal 24 Desember 2016 untuk seri B. Satu tahun setelah tanggal penjatahan (20 Desember 2014), Bank dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi berkelanjutan I tahap I dari pihak ketiga sebelum tanggal pelunasan pokok. Bank mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan obligasi atau untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

On 24 December 2013, the Bank issued Continuous Bonds I Bank Permata Phase I Year 2013 (“continuous bonds I phase I”) amounting to Rp1,368,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. Continuous bonds I phase I consist of series A amounting to Rp696,000 and series B amounting to Rp672,000. In the issuance of continuous bonds I phase I series A, entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 29) also participated at 100% purchase price which is the same purchase price paid by third parties. In the issuance of continuous bonds I phase I series B, Bank’s key management personnel also participated at 100% of purchase price which is the same purchase price paid by third parties. These continuous bonds I phase I are unsecured, will mature on 3 January 2015 for series A and on 24 December 2016 for series B. One year after the allotment date (20 December 2014), the Bank can buy back partially or in full the continuous bonds I phase I from third parties before the principal maturity date. The Bank has the rights to treat the buy back as the repayment or to resale at market price by considering the terms in the Trusteeship agreement and the prevailing regulations.

Seluruh dana hasil penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.

The proceeds from the issuance of continuous bonds I phase I would be used for loan extension to support the Bank’s business development.

Penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No.15/97/DPB3/PB3-4/Rahasia tanggal 21 Nopember 2013. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari OJK berdasarkan Surat Dewan Komisioner OJK No. S-437/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013.

The issuance of the continuous bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No.15/97/DPB3/PB3-4/Rahasia dated 21 November 2013. The Bank also obtained the effective notification from OJK through the letter of OJK Board of Commissioner No.S-437/D.04/2013 dated 18 December 2013.

Page 148: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

144

25. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) 25. BONDS ISSUED (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap I seri A memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10% per tahun dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (24 Desember 2013) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 3 Januari 2015.

The continuous bonds I phase I series A bear interest at a fixed rate of 10% per annum and is payable quarterly since the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment will be on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 3 January 2015.

Obligasi berkelanjutan I tahap I seri B memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10,5% per tahun dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (24 Desember 2013) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 24 Desember 2016.

The continuous bonds I phase I series B bear interest at a fixed rate of 10.5% per annum and is payable quarterly since the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment will be on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 24 December 2016.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these continuous bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The continuous bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the prohibition to reduce the authorized, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 5 September 2014 sampai dengan 1 September 2015, peringkat obligasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAAA (Triple A).

Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous bonds I phase I by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 5 September 2014 to 1 September 2015 is idAAA (Triple A).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian obligasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo akan dilakukan secara tepat waktu.

As of 31 December 2014 and 2013, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued bonds agreements. All payments of amounts due to interest will be done on a timely basis.

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 26. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan 9%.

Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. The contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.

Page 149: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

145

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 26. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination of retirement.

Dengan demikian, selain program pensiun, Perseroan mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003, tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.

Therefore, in addition to the pension program, the Company recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003, but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.

Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja Perseroan yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Company as recorded in the consolidated statements of financial position, movement in the obligation, and expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2014 and 2013.

2014 2013 Nilai kini liabilitas bersih imbalan pasca-

kerja 435.124) 361.057)Present value of net obligation for

post-employment benefits Beban jasa lalu yang belum diakui -

non-vested (15.236) (18.083)Unrecognized past service

cost-non-vested

Liabilitas imbalan pasca-kerja - Bank 419.888) 342.974)Obligation for post-employment

benefits - Bank Liabilitas imbalan pasca-kerja - Entitas

Anak 3.287) 2.191)Obligation for post-employment

benefits - SubsidiaryJumlah liabilitas imbalan pasca-kerja -

konsolidasian 423.175) 345.165)Total obligation for post-employment

benefits - consolidated

Beban jasa kini 42.465) 35.592) Current service cost Beban bunga 31.741) 15.197) Interest expense Amortisasi atas beban jasa masa lalu

non-vested 1.064) 2.848)Amortization of past service

cost non-vested Pembayaran khusus -) 11.942) Special benefit payments 75.270) 65.579) Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal

tahun 345.165) 250.684)Obligation for post-employment

benefits, beginning of year Beban imbalan pasca-kerja tahun

berjalan 75.270) 65.579)Post-employment benefits

expense for the yearPembayaran imbalan pasca-kerja

selama tahun berjalan (31.380) (39.607)Payments of benefits during

the yearKerugian aktuaria 34.120) 68.509) Actuarial lossesLiabilitas imbalan pasca-kerja, akhir

tahun 423.175) 345.165) Obligation for post-employmentbenefits, end of year

Page 150: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

146

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 26. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Tabel di bawah merupakan komparasi nilai kini dari

liabilitas imbalan dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program Bank:

The following is the historical comparison of the Bank's present value of defined obligation and experience adjustment on plan liabilities:

2014 2013 2012 2011 2010 Nilai kini dari liabilitas

imbalan (435.124) (361.057) (270.161) (267.690) (240.949)

Present value of defined

obligation Penyesuaian yang timbul

pada liabilitas program 34.282) 69.020) (26.420)) 22.578) (33.062)Experience adjustment

on plan liabilities

Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dilakukan oleh PT Towers Watson Purbajaga, sebagai aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The calculation of the Bank’s obligation for post-employment benefits as of 31 December 2014 and 2013 performed by an independent actuary, PT Towers Watson Purbajaga using the major actuarial assumptions as follows:

2014 2013

Tingkat diskonto per tahun : 8% 9% : Discount rate per annum Kenaikan gaji per tahun : 6% 6% : Salary increase per annum Hasil yang diharapkan per tahun : 7,25% 7,25% : Expected return per annum Umur pensiun normal : 55 55 : Normal retirement age Manfaat : Sesuai dengan Undang-undang No 13/2003,

Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective

Labour Agreement, and Pension Plan

: Benefits

27. PROVISI 27. PROVISIONS

Provisi terdiri atas: Provisions consist of:

2014 2013 Litigasi dan klaim 67.401 67.401 Litigation and claimBeban peleburan usaha 23.130 55.165 Merger cost Provisi biaya rekondisi 43.873 34.865 Provision for recondition expense Jumlah 134.404 157.431 Total

Perubahan provisi adalah sebagai berikut: Movement of provision was as follows:

2014 2013 Saldo, awal tahun 157.431) 186.288) Balance, beginning of year Penambahan selama tahun berjalan 9.008) 66.715) Addition during the yearPemulihan selama tahun berjalan (32.035) (95.572) Recovery during the year Saldo, akhir tahun 134.404) 157.431) Balance, ending of year

Page 151: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

147

27. PROVISI (lanjutan) 27. PROVISIONS (continued)

Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002, sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masing-masing dalam laporan laba rugi penutupan.

Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, Banks Under Restructuring (BUR) which entered into merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the nine-month period ended 30 September 2002, while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.

Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal

31 Desember 2014, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.067.518, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp281.401 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) sejumlah Rp411.842.

Since the effective date of the merger up to 31 December 2014, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,067,518, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp281,401 in relation to the tax refunds from the payments of Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) and Assessment Letter of Additional Tax Underpayment (SKPKBT) with total amount of Rp411,842.

Sampai dengan 31 Desember 2014, Bank

melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp539.963 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Saldo beban peleburan usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan provisi untuk litigasi dan pajak.

Up to 31 December 2014, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp539,963 relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. The balance of provisions of merger cost as of 31 December 2014 and 2013 represent provisions for litigation and tax cases.

Provisi litigasi dan klaim sebagian besar merupakan

cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.

Provision for litigation and claim mainly represents provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.

Provisi biaya rekondisi merupakan estimasi kewajiban kepada pihak penyewa terkait dengan kewajiban Bank untuk melakukan rekondisi atas aset yang disewa pada akhir periode sewa.

Provision for recondition expense represents the estimated liability to lessor related to the Bank’s obligation to recondition the leased assets at the end of lease period.

Provisi ditentukan dengan mempertimbangkan penilaian dan estimasi manajemen.

The determination of provisions involves management’s judgment and estimation.

Manajemen melakukan kajian secara periodik atas

asumsi yang digunakan dalam mengestimasi besaran dan saat keluarnya arus kas masa depan untuk penyelesaian provisi, dan secara khusus pada saat Bank mendapatkan kondisi terkini dari kasus tertentu. Selain besaran eksposur klaim, Bank juga mempertimbangkan posisi Bank atas kasus yang bersangkutan, kasus yang sama pada entitas lain dan faktor-faktor lain, dalam mengestimasi besaran provisi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas provisi.

Management periodically reviews the assumptionsused in estimating the amount and timing of future cash flows for settlement of provisions, in particular when the Bank has an updated condition on certain cases. In addition to claim’s exposure amount, the Bank also considers its position on the case, similar precedence in other entities and other factors, to estimate the provision amount. Any change in those assumptions shall affect the carrying amount of provisions.

Page 152: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

148

28. UTANG SUBORDINASI 28. SUBORDINATED DEBTS

2014 2013 Rupiah Rupiah

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II Continuous Subordinated Bonds II Phase II- Pihak ketiga - Third parties

Nilai nominal 446.000) -) Nominal value Bunga masih harus dibayar 9.754) -) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (1.975) -) Unamortized bonds issuance costs

453.779) -)- Pihak berelasi - Related parties

Nilai nominal 254.000) -) Nominal value Bunga masih harus dibayar 5.554) -) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (1.123) -) Unamortized bonds issuance costs

258.431) -)

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Continuous Subordinated Bonds II Phase I - Pihak ketiga - Third parties

Nilai nominal 813.000) 813.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 1.897) 1.896) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (4.584) (5.775) Unamortized bonds issuance costs

810.313) 809.121)- Pihak berelasi - Related parties

Nilai nominal 47.000) 47.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 110) 111) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (265) (336) Unamortized bonds issuance costs

46.845) 46.775)

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II Continuous Subordinated Bonds I Phase II - Pihak ketiga - Third parties

Nilai nominal 1.766.000) 1.766.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 5.533) 5.532) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (5.545) (6.665) Unamortized bonds issuance costs

1.765.988) 1.764.867)

- Pihak berelasi - Related partiesNilai nominal 34.000) 34.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 107) 107) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (107) (128) Unamortized bonds issuance costs

34.000) 33.979)

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Continuous Subordinated Bonds I Phase I - Pihak ketiga - Third parties

Nilai nominal 690.000) 690.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 2.729) 2.729) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (3.836) (4.703) Unamortized bonds issuance costs

688.893) 688.026) - Pihak berelasi - Related parties

Nilai nominal 10.000) 10.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 40) 40) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (56) (68) Unamortized bonds issuance costs

9.984) 9.972) Obligasi Subordinasi Rupiah II Rupiah Subordinated Bonds II - Pihak ketiga - Third parties

Nilai nominal 1.657.220) 1.656.770) Nominal value Bunga masih harus dibayar 1.519) 1.519) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (5.391) (6.935) Unamortized bonds issuance costs

1.653.348) 1.651.354) Dipindahkan 5.721.581) 5.004.094) Carry forward

Page 153: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

149

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

2014 2013

Rupiah Rupiah Pindahan 5.721.581) 5.004.094) Carried forward - Pihak berelasi - Related parties

Nilai nominal 92.780) 93.230) Nominal value Bunga masih harus dibayar 84) 85) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (302) (390) Unamortized bonds issuance costs

92.562) 92.925) Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010

Subordinated Medium Term Notes(MTN) Year 2010

- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 700.000) 700.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 3.165) 3.166) Accrued interest payables Beban emisi MTN yang belum diamortisasi (860) (1.025) Unamortized MTN issuance costs

702.305) 702.141) Jumlah - Rupiah 6.516.448) 5.799.160) Total - Rupiah Valuta Asing Foreign Currencies Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009

Subordinated Medium Term Notes(MTN) Year 2009

- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 1.238.500) 1.217.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 4.696) 4.613) Accrued interest payables Beban emisi MTN yang belum diamortisasi (661) (1.113) Unamortized MTN issuance costs

Jumlah - Valuta Asing 1.242.535) 1.220.500) Total - Foreign Currencies

Jumlah 7.758.983 7.019.660) Total

1) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II

1) Continuous Subordinated Bonds II Phase II

Pada tanggal 24 Oktober 2014, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II Tahun 2014 (”obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II”) sebesar Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II, Standard Chartered Bank, PT Astra International Tbk serta entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29) turut berpatisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Oktober 2021 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.15/21/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum maka obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II ini menggunakan konsep mekanisme Write Down apabila OJK menetapkan bahwa Bank berpotensi terganggu kelancaran usahanya (point of non viability) (“Peristiwa Terganggu Kelangsungan Usaha”).

On 24 October 2014, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase II Year 2014 (“continuous subordinated bonds II phase II) amounting to Rp700,000 at 100% which are listed on the Indonesia Stock Exchange. In the issuance of continuous subordinated bond II phase II, Standard Chartered Bank , PT Astra International Tbk and entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 29) also participated at 100% of purchase price which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds II phase II are unsecured and will mature on 24 October 2021 and have no call option for early repayment. Based on Bank Indonesia Regulation No. 15/21/PBI/2013 regarding The Minimum Capital Requirement for Commercial Banks, the continuous subordinated bonds II phase II has Write Down mechanism concept if OJK declares that the Bank has potential point of non viability (“Events Distracting Going Concern”).

Page 154: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

150

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

1) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II (lanjutan)

1) Continuous Subordinated Bonds II Phase II (continued)

Seluruh dana hasil penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II, setelah dikurangi biaya emisi yang menjadi kewajiban Bank, akan diperlakukan sebagai modal pelengkap (Tier 2) dan digunakan untuk membiayai aset produktif dalam rangka pengembangan usaha Bank.

The proceed of the issuance of continuous subordinated bonds II phase II, net of issuance costs, will be treated as supplementary capital (Tier 2) and will be used for extending productive assets to support the Bank’s business development.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II ini telah disetujui oleh Departemen Pengawasan Bank - OJK melalui surat No. SR-63/PB.33/2014 tanggal 15 September 2014.

The issuance of the continuous subordinated bonds II phase II was approved by Bank Supervisory Department - OJK through its letter No. SR-63/PB.33/2014 dated 15 September 2014.

Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11,75% per tahun dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (24 Oktober 2014) dimana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Januari 2015 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 24 Oktober 2021.

The continuous subordinated bonds II phase II bear interest at a fixed rate of 11.75% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds II phase II is payable quarterly since the bonds issuance date (24 October 2014) whereby the first interest payment will be on 24 January 2015 and the last interest payment will be on 24 October 2021.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these continuous subordinated bonds II phase II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The continuous subordinated bonds II phase II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 5 September 2014 sampai dengan 1 September 2015, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II adalah idAA (Double A).

Based on the rating for long-term borrowings done by PT Pemeringkat Efek Indonesia(PT Pefindo), the rating for the continuous subordinated bonds II phase II for the period from 5 September 2014 to 1 September 2015 is idAA (Double A).

Page 155: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

151

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

2) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I

Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013 (”obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I”) sebesar Rp860.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I, entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29) dan personil manajemen kunci Bank turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.

2) Continuous Subordinated Bonds II Phase I

On 24 December 2013, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase I Year 2013 (“continuous subordinated bonds II phase I) amounting to Rp860,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. In the issuance of continuous subordinated bonds II phase I, entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 29) and Bank’s key management personnel also participated at 100% of purchase price which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds II phase I are unsecured, will mature on 24 December 2020 and have no call option for early repayment.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ditujukan untuk memperkuat modal Bank.

The purpose of the continuous subordinated bonds II phase I issuance was to strengthen the Bank’s capital.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 15/98/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 21 Nopember 2013. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari OJK berdasarkan Surat Dewan Komisioner OJK No. S-437/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013.

The issuance of the continuous subordinated bonds II phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 15/98/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 21 November 2013. The Bank also obtained the effective notification from OJK through the letter of OJK Board of Commissioners No. S-437/D.04/2013 dated 18 December 2013.

Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (24 Desember 2013) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 24 Desember 2020.

The continuous subordinated bonds II phase I bear interest at a fixed rate of 12% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds II phase I is payable quarterly since the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment will be on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 24 December 2020.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these continuous subordinated bonds II phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The continuous subordinated bonds II phase I agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Page 156: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

152

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

2) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I (lanjutan)

2) Continuous Subordinated Bonds II Phase I((continued)

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 5 September 2014 sampai dengan 1 September 2015, peringkat obligasi berkelanjutan II tahap I Bank adalah idAA+ (Double A Plus).

Based on the rating for long-term borrowings done by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating for the continuous bonds II phase I for the period from 5 September 2014 to 1 September 2015 is idAA+ (Double A Plus).

3) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II”) sebesar Rp1.800.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II dibeli oleh pihak ketiga dan pihak berelasi. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.

3) Continuous Subordinated Bonds I Phase II

On 19 December 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase II Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase II) amounting to Rp1,800,000 at 100% which are listed on the Indonesia Stock Exchange. Continuous subordinated bonds I phase II were acquired by the third parties and related parties. These continuous subordinated bonds I phase II are unsecured, will mature on 19 December 2019 and have no call option for early repayment.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.

The purpose of the continuous subordinated bonds I phase II issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for extending loans to support the Bank’s business development.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 5 Nopember 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.

The issuance of the continuous subordinated bonds I phase II was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 5 November 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.

Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9,4% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (19 Desember 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 19 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 19 Desember 2019.

The continuous subordinated bonds I phase II bear interest at a fixed rate of 9.4% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase II is payable quarterly since the bonds issuance date (19 December 2012) whereby the first interest payment will be on 19 March 2014 and the last interest payment will be on 19 December 2019.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these continuous subordinated bonds I phase II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Page 157: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

153

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

3) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II (lanjutan)

3) Continuous Subordinated Bonds I Phase II((continued)

Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The continuous subordinated bonds I phase II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 5 September 2014 sampai dengan 1 September 2015, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II Bank adalah idAA+ (Double A Plus).

Based on the rating for long-term borrowingsdone by PT Pemeringkat Efek Indonesia(PT Pefindo), the rating for the continuous subordinated bonds I phase II for the period from 5 September 2014 to 1 September 2015 is idAA+ (Double A Plus).

4) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I

Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I”) sebesar Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29), turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.

4) Continuous Subordinated Bonds I Phase I

On 15 June 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase I Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase I) amounting to Rp700,000 at 100% which are listed on the Indonesia Stock Exchange. An entity under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 29), participated in the issuance of continuous subordinated bonds I phase I at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds I phase I are unsecured, will mature on 15 June 2019 and have no call option for early repayment.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.

The purpose of the continuos subordinated bonds I phase I issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for extending loans to support the Bank’s business development.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 3 Mei 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.

The issuance of the continuous subordinated bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 3 May 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.

Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 8,9% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (15 Juni 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 15 September 2012 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Juni 2019.

The continuous subordinated bonds I phase I bear interest at a fixed rate of 8.9% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase I is payable quarterly since the bonds issuance date (15 June 2012) whereby the first interest payment will be on 15 September 2012 and the last interest payment will be on 15 June 2019.

Page 158: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

154

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

4) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I (lanjutan)

4) Continuous Subordinated Bonds I Phase I(continued)

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these continuous subordinated bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The continuous subordinated bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 5 September 2014 sampai dengan 1 September 2015, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAA+ (Double A Plus).

Based on the rating for long-term borrowings done by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating for the continuous subordinated bonds I phase I for the period from 5 September 2014 to 1 September 2015 was idAA+ (Double A Plus).

5) Obligasi Subordinasi Rupiah II Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 (”obligasi subordinasi Rupiah II”) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.

5) Rupiah Subordinated Bonds II

On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011 (“Rupiah subordinated bonds II”) amounting to Rp1,750,000 at 100% which are listed on the Indonesia Stock Exchange. One of the Bank’s main shareholders, Standard Chartered Bank and Bank’s key management personnel, also participated in the issuance of Rupiah subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These Rupiah subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and have no call option for early repayment.

Penerbitan obligasi subordinated Rupiah II ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.

The purpose of the Rupiah subordinated bonds II issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for extending loans to support the Bank’s business development.

Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal 17 Juni 2011.

The issuance of the Rupiah subordinated bonds II was approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 28 July 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 dated 17 June 2011.

Page 159: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

155

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

5) Obligasi Subordinasi Rupiah II (lanjutan) 5) Rupiah Subordinated Bonds II (continued)

Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (28 Juni 2011) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.

The Rupiah subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the Rupiah subordinated bonds II is payable quarterly since the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment was on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these Rupiah subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The Rupiah subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 5 September 2014 sampai dengan 1 September 2015, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA+(Double A Plus).

Based on the rating for long-term borrowings done by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating of the Rupiah subordinated bonds II for the period from 5 September 2014 to 1 September 2015 was idAA+ (Double A Plus).

6) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010

6) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010

Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders, Standard Chartered Bank (“Initial Buyer”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, will mature on 10 March 2020 and have no call option for early repayment. The issuance of subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.

Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.

The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for extending loans to support the Bank’s business development. The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.

Page 160: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

156

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

6) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010 (lanjutan)

6) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 (continued)

Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.

MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Karena Bank Indonesia tidak lagi mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga rata-rata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya.

The subordinated MTN bear floating interest rate at three-months SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest payment was paid on 10 June 2010 and the last payment will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-months SBI interest rate, which is used by the Bank as a base rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average Bank Indonesia three-months Time Deposit (TDBI 3 months) as a new base interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.

Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.

The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).

MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN are not rated.

7) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009

Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

7) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was acquired in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, will mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.

Page 161: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

157

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

7) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009 (lanjutan)

7) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 (continued)

Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.

The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for extending loans to support the Bank’s business development.

Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.

The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.

Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.

MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke-12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.

The subordinated MTN bear interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 months - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.

Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.

The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.

MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN are not rated.

Page 162: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

158

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut:

Details of subordinated debts based on counter parties were as follows:

2014 2013 Rupiah Rupiah

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II Continuous Subordinated Bonds II Phase II - PT Astra International Tbk 104.796 - - PT Astra International Tbk - Standard Chartered Bank 104.796 - - Standard Chartered Bank - Dana Pensiun Angkasa Pura I 40.698 - - Dana Pensiun Angkasa Pura I - Dana Pensiun Bank DKI 40.698 - - Dana Pensiun Bank DKI - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 421.222 - - Others (each below 5%)

712.210 - Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Continuous Subordinated Bonds II Phase I

- PT Bank Mega Tbk 498.348 497.617 - PT Bank Mega Tbk - SI Dana Batavia Terbatas V 56.812 56.728 - SI Dana Batavia Terbatas V - PT Bank Hana 49.835 49.762 - PT Bank Hana

- Dana Pensiun Astra 44.851 44.785 - Dana Pensiun Astra - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 207.312 207.004 - Others (each below 5%)

857.158 855.896 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II Continuous Subordinated Bonds I Phase II

- Dana Pensiun Bank Mandiri 156.999 157.227 - Dana Pensiun Bank Mandiri - UBS AG Singapura 153.999 154.222 - UBS AG Singapore

- PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 119.999 119.923 - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera - PT Mega Aset Management 119.999 94.939 - PT Mega Aset Management - PT Bank Bukopin Tbk 99.999 99.936 - PT Bank Bukopin Tbk - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - 92.940 - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 1.148.993 1.079.659 - Others (each below 5%)

1.799.988 1.798.846

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Continuous Subordinated Bonds I Phase I - Reksa Dana Terproteksi Bahana C Optima

Protected Fund 74 64.896 -- Reksa Dana Terproteksi Bahana C

Optima Protected Fund 74 - Reksa Dana Terproteksi Recapital

Proteksi VII 64.896 -- Reksa Dana Terproteksi Recapital

Proteksi VII - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia 54.912 54.843 - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia - BPJS Kesehatan 49.920 - - BPJS Kesehatan - Persek Dapenma Pamsi 44.928 44.871 - Persek Dapenma Pamsi - Dana Pensiun Bank Mandiri 43.929 43.874 - Dana Pensiun Bank Mandiri - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - 129.628 - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - PT Asuransi Kesehatan Indonesia - 49.857 - PT Asuransi Kesehatan Indonesia - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 375.396 374.925 - Others (each below 5%)

698.877 697.998

Obligasi Subordinasi Rupiah II Rupiah Subordinated Bonds II - PT Bank Mega Tbk 173.594 173.431 - PT Bank Mega Tbk - Reksa Dana Batavia Terproteksi 153.640 - - Reksa Dana Batavia Terproteksi - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah 114.731 114.624 - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - 153.497 - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 1.303.945 1.302.727 - Others (each below 5%)

1.745.910 1.744.279

Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010

Subordinated Medium Term Notes(MTN) Year 2010

- Standard Chartered Bank - London 702.305 702.141 - Standard Chartered Bank - London

Jumlah - Rupiah 6.516.448 5.799.160 Total - Rupiah

Page 163: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

159

28. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 28. SUBORDINATED DEBTS (continued)

Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Details of subordinated debts based on counter parties were as follows: (continued)

2014 2013

Valuta Asing Foreign Currencies Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009

Subordinated Medium Term Notes(MTN) Year 2009

- Standard Chartered Bank - London 621.268 610.250 - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk 621.267 610.250 - PT Astra International Tbk

Jumlah - Valuta Asing 1.242.535 1.220.500 Total - Foreign Currencies

Jumlah 7.758.983 7.019.660 Total

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN subordinasi, Obligasi Subordinasi Rupiah II, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I dan II serta Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.

For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and Rupiah Subordinated Bonds II and Continuous Subordinated Bonds I Phase I and II and Continuous Subordinated Bonds II Phase I and II are treated as lower tier 2 capital.

Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, persyaratan utang subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) adalah sebagai berikut:

Based on the prevailing Bank Indonesia regulations, the requirements for subordinated debts to be classified as banks’ lower tier 2 capitals are as follows:

• Memiliki jangka waktu paling kurang 5 (lima tahun) dan hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia;

• Tidak dilindungi/diproteksi maupun dijamin oleh bank lain atau Entitas Anak lain;

• Telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk diperhitungkan sebagai komponen modal; dan

• Hak tagihnya, dalam hal terjadi likuidasi, berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.

• Have at least 5 (five) years term and can only be repaid after obtaining an approval from Bank Indonesia;

• Are not covered/protected as well as guaranteed by other banks or subsidiary;

• Obtained an approval from Bank Indonesia to be calculated as a capital component; and

• In the case of liquidation, the payment of subordinated debts is the least (subordinated) of other existing borrowings.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.

As of 31 December 2014 and 2013, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk utang subordinasi adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates of subordinated debts were as follows:

2014 2013

Rupiah 7,75% - 12,00% 7,19% - 12,00% Rupiah Valuta Asing 9,75% 9,75% Foreign Currencies

Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 42.

Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 42.

Page 164: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

160

29. MODAL SAHAM 29. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of the shares ownership of the Bank as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan nilai nominal Rp12.500

(Rupiah penuh) per

saham/Class A

Kelas B dengan nilai nominal

Rp125 (Rupiah penuh) per

with par value of Rp12,500 (whole

Rupiah)

saham/Class B with par value of

Rp125 (whole

Persentase kepemilikan/Percentage

Jumlah/

Pemegang Saham per share Rupiah) per share of ownership Amount Shareholders

PT Astra International Tbk - 5.295.381.806 44,56% 661.923 PT Astra International TbkStandard Chartered Bank - 5.295.381.806 44,56% 661.923 Standard Chartered Bank

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

26.880.234 1.266.191.127 10,88% 494.276

Public (each below 5%)Jumlah 26.880.234 11.856.954.739 100% 1.818.122 Total

2013 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan nilai nominal Rp12.500

(Rupiah penuh) per

saham/Class A

Kelas B dengan nilai nominal

Rp125 (Rupiah penuh) per

with par value of Rp12,500 (whole

Rupiah)

saham/Class B with par value of

Rp125 (whole

Persentase kepemilikan/Percentage

Jumlah/

Pemegang Saham per share Rupiah) per share of ownership Amount Shareholders PT Astra International Tbk - 4.757.233.249 44,56% 594.654 PT Astra International TbkStandard Chartered Bank - 4.757.233.249 44,56% 594.654 Standard Chartered Bank

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

26.880.234 1.134.781.435 10,88% 477.851

Public (each below 5%)Jumlah 26.880.234 10.649.247.933 100% 1.667.159 Total

Page 165: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

161

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berasal dari:

The additional paid-in capital as of 31 December 2014 and 2013 were derived from:

Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana : 2) :

Additional paid-in capital before the Initial Public Offering

Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana : 35.591) :

Additional paid-in capital from the Initial Public Offering

Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 108.556) :

Additional paid-in capital from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) I

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : (124.064) :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-in capital to capital stock

in 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133) :

Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II

with warrants Tambahan modal disetor yang berasal dari

konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 : 2.668) :

Additional paid-in capital from the conversionof warrants in 1996, 1997 and 1998

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : (83.369) :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-in capital to capital stock

in 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 5.023.356) :Additional paid-in capital from the Limited

Public Offering (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : (4.821) :

Shares issuance costs during Limited PublicOffering (Rights Issue) III

Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 : 4.044.444) :

Additional paid-in capital from privateplacement in relation with

the Bank’s merger in 2002

Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 (3.240.518)

Reclassification of difference in value arisingfrom restructuring of entities under common

control in 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.837.702) :Additional paid-in capital from the Limited

Public Offering (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights

Issue) IV : (8.046) :Shares issuance costs during Limited Public

Offering (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V : 1.790.304) :Additional paid-in capital from the Limited

Public Offering (Right Issued) V Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights

Issue) V : (7.556) :Shares issuance costs during Limited Public

Offering (Rights Issue)V Tambahan modal disetor - bersih pada

31 Desember 2013 9.439.382)Additional paid-in capital - net as of

31 December 2013 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI : 1.349.009) :Additional paid-in capital from the Limited

Public Offering (Rights Issue) VI Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights

Issue) VI (6.607)Shares issuance costs during Limited Public

Offering (Rights Issue) VI Tambahan modal disetor - bersih pada

31 Desember 2014 10.781.784)Additional paid-in capital - net as of

31 December 2014

31. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM

31. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY SHAREHOLDERS

Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum

diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.

This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.

Page 166: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

162

32. PENGGUNAAN LABA BERSIH 32. APPROPRIATION OF NET INCOME

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 April 2014, pemegang saham Perseroan menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:

At the Annual General Meeting of Shareholders on 23 April 2014, the shareholders approved to utilize the Company’s net income for the year ended 31 December 2013, as follows:

i. Sebesar Rp30.192 disisihkan untuk dana

cadangan wajib guna memenuhi pasal 70 Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

ii. Sebesar 10% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2013 yaitu sebesar Rp172.588 atau sebesar Rp14,52 (Rupiah penuh) per saham dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.

iii. Sisa laba bersih setelah dikurangi dengan penyisihan untuk cadangan dan dividen kepada pemegang saham, sebesar Rp1.523.093 dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan, untuk memperkuat permodalan jangka panjang dan dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan.

i. Amounting to Rp30,192 was provided as the reserve fund to comply with the article 70 of the Law of Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company.

ii. 10% from the Company’s net profit for the 2013 financial year amounting to Rp172,588 or Rp14.52 (whole Rupiah) per share will be distributed as cash dividends to shareholders.

iii. The remaining net income after the deduction for reserve fund and dividends to shareholders, amounting to Rp1,523,093 will be recorded as the Company’s retained earnings, to strengthen the capital of the Company for the long-term and to support business growth.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 April 2013, pemegang saham Perseroan menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:

At the Annual General Meeting of Shareholders on 23 April 2013, the shareholders approved to utilize the Company’s net income for the year ended 31 December 2012, as follows:

i. Sebesar 24,37% dari laba bersih atau sebesar

Rp333.432 disisihkan untuk dana cadangan guna memenuhi pasal 70 Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

ii. Sisa laba bersih setelah dikurangi dengan penyisihan untuk cadangan, atau sebesar Rp1.034.701 dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan, untuk memperkuat permodalan jangka panjang dan dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan.

i. 24.37% of net income or amounting to Rp333,432 was provided as the reserve fund to comply with the article 70 of the Law of the Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company.

ii. The remaining net income after deduction for reserve fund, or amounting to Rp1,034,701 will be recorded as the Company’s retained earnings, to strengthen the capital of the Company for the long-term and to support business growth.

Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007, Perseroan Terbatas diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib sekurang-kurangnya 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor.

Under Indonesian Limited Liability Company Law No. 40/2007, Limited Liability Companies are required to provide for a statutory reserve amounting to at least 20% of issued and paid-up share capital.

Page 167: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

163

33. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH 33. INTEREST AND SHARIA INCOME

Pendapatan bunga dan syariah berasal dari: Interest and sharia income was derived from:

2014 2013

Kredit yang diberikan 12.709.277) 9.733.737 LoansEfek-efek untuk tujuan investasi 779.448) 372.333 Investment securities Aset keuangan untuk diperdagangkan 101.386) 133.279 Financial assets held for trading

Efek-efek yang dibeli dengan tujuan dijual kembali 200.594) -Securities purchased under resale

agreements

Tagihan akseptasi 181.077) 103.027 Acceptance receivablesPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank

lain. 176.260) 346.998Placements with Bank Indonesia

and other Banks Giro pada Bank Indonesia 54.377) 47.074 Current accounts with Bank Indonesia Tagihan lainnya-trade finance 19.208) 15.793 Other receivables-trade finance Lain-lain -) 20.084 Others 14.221.627) 10.772.325 Syariah 1.324.896) 1.154.274 Sharia Jumlah

15.546.523) 11.926.599 Total

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp28.824 dan Rp26.478 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets amounted to Rp28,824 and Rp26,478 for the years ended 31 December 2014 and 2013.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masing-masing sebesar Rp15.229.292 dan Rp11.793.320. Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.

For the years ended 31 December 2014 and 2013total interest income calculated using the effective interest method reported above that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp15,229,292 and Rp11,793,320, respectively. Interest income from related parties was disclosed in Note 44.

34. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH 34. INTEREST AND SHARIA EXPENSE

Beban bunga dan syariah meliputi bunga dan biaya syariah dari:

Interest and sharia expense represent interest and sharia expense incurred on:

2014 2013

Deposito berjangka 7.059.409 4.158.400 Time depositsUtang subordinasi 717.585 584.258 Subordinated debts Giro 625.474 565.407 Demand depositsTabungan 566.999 592.451 SavingsPremi penjaminan simpanan (Catatan 47) 284.253 241.982 Deposits guarantee premium (Note 47) Obligasi yang diterbitkan 145.200 2.830 Bonds issued Call money 11.836 5.068 Call money Pinjaman yang diterima 8.509 3.129 BorrowingsLain-lain 237 70.841 Others

9.419.502 6.224.366

Syariah 697.522 566.678 Sharia Jumlah 10.117.024 6.791.044 Total

Beban bunga dan syariah atas transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.

Interest and sharia expense from transactions with related parties was disclosed in Note 44.

Page 168: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

164

35. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH 35. FEE AND COMMISSION INCOME - NET

2014 2013

Provisi dan komisi dari kredit - bersih 406.541) 385.907) Fees and commissions related to

loans - netKomisi agen penjual asuransi 198.898) 148.789) Insurance selling agent commissions Komisi dari fasilitas trade 165.781) 130.163) Commissions from trade facilitiesPendapatan administrasi 123.199) 122.062) Administration fees

Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih 119.573) 113.894) Commissions from debit and

credit cards - netKomisi dari bank garansi 53.196) 41.600) Commissions from bank guaranteesKomisi agen penjual reksadana 36.044) 20.246) Mutual fund selling agent commissions Komisi atas jasa 35.015) 26.972) Commissions from servicesKomisi atas penarikan uang tunai melalui

EDC 22.497) 19.604) Commissions from cash withdrawal via

EDC Jasa kustodian dan wali amanat 19.421) 16.698) Custodial service and trusteeship Komisi jasa remittance 18.767) 17.409) Remittance fees Jasa safe deposit box 11.175) 10.779) Safe deposit box fees)Lain-lain 43.191) 34.839) Others)Jumlah 1.253.298) 1.088.962) Total)

Beban provisi dan komisi (64.565) (61.097) Fee and commission expense Pendapatan provisi dan komisi-bersih

1.188.733) 1.027.865) Fee and commission income-net)

Pendapatan provisi dan komisi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.

Fee and commission income from related parties were disclosed in Note 44.

36. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN- BERSIH

36. NET TRADING INCOME - NET

2014 2013

Instrumen derivatif 84.743 162.029) Derivative instruments Instrumen keuangan pendapatan tetap 82.454 (14.411) Fixed income financial instrumentsJumlah 167.197 147.618) Total

37. KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN 37. IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS

2014 2013

Kredit yang diberikan 1.154.732)) 497.731)) Loans)Tagihan lainnya-trade finance 19.427)) 3.555)) Other receivables-trade finance)Tagihan akseptasi 4.731)) 1.994)) Acceptance receivables)Penempatan pada bank-bank lain 257)) (7)) Placements with other banks)Giro pada bank-bank lain 19)) (30)) Current accounts with other banks) Efek-efek untuk tujuan investasi (1.017)) 677)) Investment securities)Lain-lain 3)) (1.325)) Others))Jumlah 1.178.152)) 502.595)) Total

38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 38. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2014 2013

Sewa 362.248) 330.814) RentPenyusutan dan amortisasi 235.797) 192.583) Depreciation and amortizationPromosi 230.510) 292.464) PromotionOutsourcing 208.614) 217.121) OutsourcingPerbaikan dan pemeliharaan 189.201) 140.113) Repair and maintenanceKomunikasi 148.363) 139.799) CommunicationTeknologi informasi 119.124) 89.616) Information technologyTransportasi 56.145) 54.577) TransportationPerlengkapan kantor 38.542) 90.432) Office equipmentAsuransi 7.994) 4.819) InsuranceLain-lain 57.004) 104.904)) OthersJumlah 1.653.542) 1.657.242) Total

Page 169: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

165

38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 38. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES(continued)

Beban umum dan administrasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.

General and administrative expenses to related parties were disclosed in Note 44.

39. GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS DAN

KARYAWAN 39. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT

AND EMPLOYEES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2014 2013 .Gaji, tunjangan dan kesejahteraan

pengurus dan karyawan 1.937.481 1.807.216 Salaries, allowances and other benefits

to management and employees .Kontribusi program pensiun 78.799 71.328 Pension plan contributions.Pendidikan dan pelatihan 78.336 73.838 Training and education.Imbalan pasca-kerja 75.270 65.579 Post-employment benefits.Lainnya 100.205 75.189 Others .Jumlah 2.270.091 2.093.150 Total

Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:

Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration for the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:

2014 2013

Direksi 75.237 87.338 DirectorsKomisaris 10.766 11.195 CommissionersKomite Audit 710 720 Audit CommitteeJumlah 86.713 99.253 Total

40. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

LAINNYA 40. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE

Pendapatan operasional lainnya terdiri dari: Other operating income consists of:

2014

2013

Pemulihan cadangan pajak 117.153 -) Recovery of tax provision Laba selisih kurs transaksi yang belum

direalisasi 104.250 146.320)Unrealized gain on foreign

exchange translation Laba penjualan agunan diambil alih - bersih 32.705 33.467) Gain on sale of foreclosed assets - net Laba penjualan aset yang tidak digunakan - 55.877) Gain on sale of unused assets Pendapatan jasa transaksi perbankan ritel

dan syariah 51.052 54.645)Retail banking and sharia transaction service

Income Pemulihan beban peleburan usaha - litigasi 32.035 80.200) Recovery of accrued merger cost - litigation Pendapatan atas penarikan deposito belum

jatuh tempo 31.078 16.557) Withdrawal of pre-mature deposit income

Pendapatan jasa perbankan wholesale 1.447 5.883)Wholesale banking transaction

service income Laba penjualan aset tetap

(Catatan 15) - bersih 286 18.877)Gain on sale of premises and equipment

(Note 15) - net) Lain-lain 5.062 26.353) Others)

Jumlah - bersih 375.068 438.179)

Total - net

Page 170: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

166

40. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan)

Beban operasional lainnya - lain-lain terdiri dari:

40. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE (CONTINUED)

Other operating expense - others consists of:

2014

2013

Beban transaksi jasa perbankan ritel dan syariah 64.786) 24.845Retail banking and sharia transaction

service expense…Beban asuransi cash in transit 52.063) 16.913 Cash in transit insurance expenseIuran Otoritas Jasa Keuangan 49.170) - Otoritas Jasa Keuangan feeBeban perjamuan dan keanggotaan 38.153) 41.379 Banquet and membership expenseBeban poin reward 24.335) 18.472 Point reward expenseKerugian operasional 18.094) 16.002 Operational lossBeban kantor 9.247) 11.038 Office expenseBeban zakat 7.257) 11.934 AlmsPembentukan cadangan bunga atas pembayaran

pajak yang dikembalikan -) 12.982Addition of interest accrual on refunded

tax payment…Lain-lain 8.490) 45.513 Others

Jumlah - bersih 271.595) 199.078 Total - net

41. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN

41. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related years. In the calculation of diluted earnings per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

As of 31 December 2014 and 2013, there were no securities which can be converted into common shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

Page 171: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

167

41. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (lanjutan)

41. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE (continued)

2014 2013

Laba bersih tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.586.971 1.725.873 Net income for the year attributable to

equity holders of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar

selama tahun berjalan 11.814.350.472 10.676.128.167 Weighted average number of outstanding shares during the year

Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh) 134 162

Basic and diluted earnings per share attributable to equity holders of the

parent entity (whole Rupiah)

42. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 42. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Kebijakan akuntansi yang signifikan pada Catatan 2g dan 2n menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.

In the below table, financial instruments have been classified based on their respective category. The significant accounting policies in Note 2g and 2n describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.

Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

The fair values are based on relevant information available as of the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.

Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The table below sets out the carrying amounts and fair values of the Company’s main financial assets and liabilities as of 31 December 2014 and 2013.

Page 172: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

168

42.(ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN(lanjutan)

42. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

2014 Biaya

Pinjaman

yang Tersedia perolehan

diamortisasi Jumlah nilai

Diperda-gangkan/

diberikan dan piutang/

untukdijual/

lainnya/Other

tercatat/Total Nilai

Held-for- trading

Loans andreceivables

Available-for-sale

amortized cost1)

carrying amount

wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assetsKas - - 2.192.825 - 2.192.825 2.192.825 Cash

Giro pada Bank Indonesia

- 13.675.893 - - 13.675.893 13.675.893

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain

- 1.099.697 - - 1.099.697 1.099.697

Current accountswith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

- 1.395.967 - - 1.395.967 1.395.967

Placements withBank Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan

1.905.686 - - - 1.905.686 1.905.686

Financial assetsheld for trading

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

- 179.926 - - 179.926 179.926

Securities purchased) under resale

agreements

Tagihan akseptasi

- 6.038.397 - - 6.038.397 6.038.397 Acceptance

receivablesKredit yang diberikan - 131.388.463 - - 131.388.463 130.910.463 LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi

- 2.634.598 10.944.279 5.279.160 18.858.037 18.853.162 Investment securities....

Aset lain-lain - bersih - 3.138.768 - - 3.138.768 3.138.768 Other assets - net 1.905.686 159.551.709 13.137.104 5.279.160 179.873.659 179.390.784

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas segera

- - - 332.221 332.221 332.221 Liabilities payable on demand

Simpanan dari nasabah:

Deposits from customers:..

- Giro - - - 26.679.229 26.679.229 26.679.229 - Demand deposit- Tabungan - - - 24.316.606 24.316.606 24.316.606 - Savings- Deposito berjangka

- - - 97.009.725 97.009.725 97.009.725 - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain

- - - 2.182.950 2.182.950 2.182.950

Deposits from other banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

107.485 - - - 107.485 107.485 Financial liabilities

held for trading

Utang akseptasi

- - - 6.073.505 6.073.505 6.073.505 Acceptance payables.))..

Obligasi yang diterbitkan

- -) -) 1.385.601 1.385.601 1.400.397 Bonds issued

Pinjaman diterima - -) -) 10.096 10.096 10.096 BorrowingsUtang subordinasi - -) -) 7.758.983 7.758.983 7.803.016 Subordinated debts

107.485 - - 165.748.916 165.856.401 165.915.230

Page 173: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

169

42. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN(lanjutan)

42. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

2013

Biaya

Pinjaman

yang Tersedia perolehan

diamortisasi Jumlah nilai

Diperda-gangkan/

diberikan dan piutang/

untukdijual/

lainnya/Other

tercatat/Total Nilai

Held-for- trading

Loans andreceivables

Available-for-sale

amortized cost1)

carrying amount

wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assetsKas - - 2.436.772 - 2.436.772 2.436.772 CashGiro pada Bank

Indonesia

-

11.610.722 - - 11.610.722 11.610.722 Current accounts with

Bank Indonesia…Giro pada bank-bank

lain

- 645.822 - - 645.822 645.822 Current accounts with

other banks…Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain

- 5.932.174 - - 5.932.174 5.932.174

Placements with BankIndonesia and other

banksAset keuangan untuk

diperdagangkan

1.571.682

- - - 1.571.682 1.571.682 Financial assets held for

trading…Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali

-

4.350.056 - - 4.350.056 4.350.056

Securities purchased under resale) agreements)…

Tagihan akseptasi

-

5.253.136 - - 5.253.136 5.253.136 Acceptance

receivables…Kredit yang diberikan - 118.368.843 - - 118.368.843 117.533.901 LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi

-

2.795.026 6.055.007 1.998.315 10.848.348 10.814.265 Investment securitiesAset lain-lain - bersih - 1.503.022 - - 1.503.022 1.503.022 Other assets - net 1.571.682 150.458.801 8.491.779 1.998.315 162.520.577 161.651.552 Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas segera

- - - 344.298 344.298 344.298 Liabilities payable

on demand

Simpanan dari nasabah:

Deposits from

(((customers)- Giro - - - 25.300.186 25.300.186 25.300.186 - Demand deposits - Tabungan - - - 21.455.030 21.455.030 21.455.030 - Savings - Deposito berjangka - - - 86.319.710 86.319.710 86.319.710 - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain

- - - 1.648.187 1.648.187 1.648.187

Deposits from other banks)…

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

248.387

- - - 248.387 248.387

Financial liabilities held for trading)…

Utang akseptasi - - - 5.275.988 5.275.988 5.275.988 Acceptance payablesObligasi yang

diterbitkan

- - - 1.362.757 1.362.757 1.362.757 Bonds issuedPinjaman diterima - - - 310.336 310.336 310.336 Borrowings)Utang subordinasi - - - 7.019.660 7.019.660 7.020.955 Subordinated debts 248.387 - - 149.036.152 149.284.539 149.285.834

1) Klasifikasi ini termasuk investasi pada sukuk dan SPNS, yang diklasifikasikan sebagai “diukur pada biaya perolehan” (Catatan 2n).

1) This classification includes Investment in sukuk and SPNS, which are classified as “measured at acquisition cost” (Note 2n).

Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi pasar,kecuali untuk nilai wajar obligasi perusahaan, forward, IRS dan CCS ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi (Catatan 4). Selain itu, pada tabel di atas nilai wajar investasi pada Sukuk dan SPNS, obligasi yang diterbitkan, obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I dan II, obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I dan II, dan obligasi subordinasi Rupiah II juga berdasarkan harga kuotasi pasar.

The fair value of financial assets held for trading and available-for-sale investment securities were based on quoted market prices, except for the fair value of corporate bonds, forward, IRS and CCS, which was determined using valuation techniques based on observable inputs (Note 4). In addition, in the above table, the fair value of investment in Sukuk and SPNS, bonds issued, continuous subordinated bonds II phase I and II, continuous subordinated bonds I phase I and II, and Rupiah subordinated bonds II were also based on quoted market prices.

Nilai wajar Medium Term Notes Subordinasi dihitung dengan menggunakan teknik penilaian berdasarkan model internal Bank.

The fair value of Subordinated Medium Term Notes was calculated using valuation techniques based on the Bank’s internal model.

Nilai wajar piutang pembiayaan bersama dan kredit pemilikan rumah yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal pelaporan.

The fair values of joint financing receivables and mortgage loans with fair value risk were determined by discounted cash flows method using market interest rate as of the reporting date.

Page 174: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

170

42. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN(lanjutan)

42. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas, mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.

The fair values of financial assets and financial liabilities other than as mentioned above, approximate their carrying amounts because the amounts of the financial assets and financial liabilities are short-term in nature, and/or reprice frequently.

43. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the Company (had commitments and contingencies as follows:

2014 2013 KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas Komitmen Commitments LiabilitiesFasilitas kredit kepada nasabah yang

belum digunakan - committed Unused credit facility - committed- Pihak ketiga (1.482.921) (1.684.632) - Third parties

(1.482.921) (1.684.632)

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Outstanding irrevocable letters of credit

- Pihak ketiga (3.062.901) (4.540.509) - Third parties- Pihak berelasi (25.436) (24.455) - Related parties

(3.088.337) (4.564.964)

Jumlah Liabilitas Komitmen (4.571.258) (6.249.596) Total Commitments Liabilities KONTINJENSI CONTINGENCIES

Tagihan Kontinjensi Contingent ReceivablesGaransi yang diterima Guarantees received

- Pihak berelasi 515.000) -) - Related parties

Pendapatan bunga atas kredit non-performing 194.141) 123.257)

Interest receivable on non-performingloans

Jumlah Tagihan Kontinjensi 709.141) 123.257) Total Contingent Receivables Liabilitas Kontinjensi Contingent LiabilitiesGaransi yang diterbitkan Guarantees issued

(Bank garansi Bank guarantees- Pihak ketiga (4.531.629) (4.217.580) - Third parties- Pihak berelasi (42.330) (27.526) - Related parties

(Lainnya Others - Pihak ketiga (209.180) (88.984) - Third parties- Pihak berelasi (439) (36) - Related parties

Jumlah Liabilitas Kontinjensi (4.783.578) (4.334.126) Total Contingent Liabilities

Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih (4.074.437) (4.210.869) Total Contingent Liabilities - net

Page 175: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

171

43. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp50.806.103 dan Rp48.490.305.

The unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp50,806,103 and Rp48,490,305, respectively.

Komitmen dan kontinjensi dari dan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.

Commitments and contingencies from and to related parties are disclosed in Note 44.

Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The non-cancellable operating lease commitments were as folows:

2014 2013

Sampai dengan 1 tahun 35.520 37.949 Up to 1 year>1 - 5 tahun 131.252 115.954 >1 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 102.801 134.688 More than 5 years

Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan dalam Catatan 49c.

The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Note 49c.

44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of significant balances with related parties as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 2013

Catatan/Notes

Jumlah/Amount %1)

Jumlah/Amount %1)

Giro pada bank-bank lain 7 Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London,

Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta) 400.656 0,22 253.848 0,15

Standard Chartered Bank (London, Singapore, New York, Frankfurt,

Hong Kong, Jakarta)DBS Bank Ltd, Singapura 4.327 0,00 - - DBS Bank Ltd, Singapore)

Penempatan pada bank-bank lain 8 Placements with other banks Standard Chartered Bank, Singapura 91.335 0,05 119.435 0,07 Standard Chartered Bank, Singapore

Aset keuangan untuk diperdagangkan 9 Financial assets held for tradingPT Astra Daihatsu Motor - - 1.880 0,00 PT Astra Daihatsu Motor

Tagihan akseptasi 11 Acceptance receivables PT Pakoakuina 43.370 0,02 - - PT PakoakuinaStandard Chartered Bank, Nepal 3.025 0,00 - - Standard Chartered Bank, NepalPT Swadaya Harapan Nusantara 3 0,00 1 0,00 PT Swadaya Harapan NusantaraPT Bank DBS Indonesia 1 0,00 - - PT Bank DBS Indonesia

Kredit yang diberikan 12 LoansKaryawan kunci 124.092 0,07 95.253 0,06 Key management PT Tunas Mobilindo Parama 62.585 0,03 29.639 0,02 PT Tunas Mobilindo ParamaPT Adedanmas 32.158 0,02 47.698 0,03 PT Adedanmas PT Prasetia Dwidharma 28.010 0,02 - - PT Prasetia DwidharmaPT Mercindo Autorama 25.630 0,01 25.821 0,02 PT Mercindo AutoramaPT Andalan Chrisdeco 14.661 0,01 - - PT Andalan ChrisdecoPT Verdanco Engineering 2.996 0,00 - - PT Verdanco EngineeringPT Akhora Hydro 2.300 0,00 - - PT Akhora HydroPT Dwidharma Printing Solutions 1.994 0,00 - - PT Dwidharma Printing SolutionsPT Asco Dwi Mobilindo - - 110.891 0,07 PT Asco Dwi MobilindoPT Asco Prima Mobilindo - - 54.615 0,03 PT Asco Prima Mobilindo

Efek-efek untuk tujuan investasi 13 Investment securitiesPT Bank DBS Indonesia 756 0,00 - - PT Bank DBS IndonesiaPT Swadaya Harapan Nusantara - - 882 0,00 PT Swadaya Harapan NusantaraPT Bank Danamon Indonesia Tbk - - 139 0,00 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Investasi pada entitas asosiasi 14 Investment in associatePT Astra Sedaya Finance 2.294.284 1,24 - - PT Astra Sedaya Finance

Simpanan dari nasabah Deposits from customersGiro 19 4.442.958 2,64 4.369.642 2,88 Demand depositsTabungan 20 215.436 0,13 288.842 0,19 Savings Deposito berjangka 21 6.807.822 4,05 9.353.238 6,17 Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 22 217.397 0,13 373.607 0,25 Deposits from other banks

Liablilitas keuangan untuk diperdagangkan 9 745 0,00 - - Financial liabilities held for trading

1) Persentase terhadap total aset dan liabilitas konsolidasian Percentage of the total consolidated assets and liabilities 1)

Page 176: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

172

44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2014 2013

Catatan/Notes

Jumlah/ Amount %1)

Jumlah/ Amount %1)

Utang akseptasi 11 Acceptance payables

Standard Chartered Bank (London, Amerika Serikat, Malaysia, India, Jakarta, Korea, Kenya, Cina, Singapura, dan Uni Emirat Arab) 1.467.111 0,87 1.212.919 0,80

Standard Chartered Bank(London, United States,

Malaysia, India, Jakarta, Korea, Kenya, China, Singapore and

United Arab Emirates)PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.212 0,00 15.140 0,01 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Swadaya Harapan Nusantara 3 0,00 1 0,00 PT Swadaya Harapan Nusantara

Pinjaman yang diterima 24 BorrowingsStandard Chartered Bank (Amerika Serikat,

Malaysia, dan Jakarta) 10.096 0,01 310.063 0,20Standard Chartered Bank (United

States, Malaysia, and Jakarta))

Liabilitas imbalan pasca-kerja 26 55.640 0,03 48.032 0,03Obligation for post-employment

benefits

Beban masih harus dibayar AccrualsPT Serasi Autoraya 9.562 0,01 12.485 0,01 PT Serasi Autoraya PT Astra Graphia Tbk 1.466 0,00 3.954 0,00 PT Astra Graphia Tbk PT Sigap Prima Astrea 1.073 0,00 4.108 0,00 PT Sigap Prima Astrea

Obligasi yang diterbitkan 25 Bonds issuedWidya Wirawan 49.917 0,03 49.809 0,03 Widya WirawanPT Bank DBS Indonesia - - 19.923 0,01 PT Bank DBS IndonesiaLain-lain - - 1.993 0,00 Others

Utang subordinasi 28 Subordinated debts Standard Chartered Bank - London

1.484.237 0,88 1.368.207 0,90Standard Chartered Bank -

London) )PT Astra International Tbk 726.064 0,43 610.251 0,40 PT Astra International TbkPT Dana Pensiun Astra 136.266 0,08 107.714 0,07 PT Dana Pensiun Astra PT Asuransi Adira Dinamika 30.337 0,02 9.991 0,01 PT Asuransi Adira DinamikaRatna Saraswati Kartomo 3.021 0,00 3.017 0,00 Ratna Saraswati KartomoMark Spencer Greenberg 1.998 0,00 1.998 0,00 Mark Spencer GreenbergGunawan Geniusahardja 1.995 0,00 1.993 0,00 Gunawan GeniusahardjaLain-lain 2.744 0,00 3.121 0,00 Others

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan

yang masih berjalan 43 Outstanding irrevocable letters of

credit)) PT Inti Pantja Press Industry 21.823 0,71 24.455 0,54 PT Inti Pantja Press Industry PT Pakoakuina 3.613 0,12 - - PT Pakoakuina

Garansi yang diterima 43 Guarantees received Standard Chartered Bank - London

515.000 100,00 - -Standard Chartered Bank -

London)))

Garansi yang diterbitkan 43 Guarantees issued PT Traktor Nusantara 28.721 0,60 4.251 0,10 PT Traktor Nusantara PT Astra Honda Motor 6.244 0,13 6.157 0,14 PT Astra Honda Motor PT Serasi Autoraya 4.134 0,09 5.149 0,12 PT Serasi Autoraya Standard Chartered Bank - London

- - 5.838 0,13Standard Chartered Bank -

London))) Lain-lain 3.670 0,08 6.167 0,14 Others

1) Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas konsolidasian untuk setiap

aset dan liabilitas, dan persentase terhadap setiap jumlah komitmen dan kontinjensi untuk setiap komitmen dan kontinjensi.

1) Percentage to total consolidated assets and liabilities for each

respective assets and liabilities and percentage to the respective total commitments and contingencies for each respective commitments and contingencies.

Page 177: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

173

44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of significant transactions with related parties for the years ended 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 2013

Catatan/Notes

Jumlah/Amount %1)

Jumlah/ Amount

%1)

Pendapatan bunga dan syariah 33 Interest and sharia incomeKredit yang diberikan 34.632 0,22 30.160 0,25 Loans Penempatan pada bank-bank lain 4.899 0,03 3.503 0,03 Placements with other banks

Beban bunga dan syariah 34 Interest and sharia expense

Giro 195.420 1,90 122.716 1,81 Demand deposits Tabungan 7.731 0,07 18.724 0,28 Savings Deposito berjangka 504.813 4,90 291.578 4,29 Time deposits Call money 307 0,00 274 0,00 Call money Obligasi yang diterbitkan 5.250 0,05 145 0,00 Bonds issued Utang subordinasi 195.392 1,90 168.405 2,48 Subordinated debts

Pendapatan provisi dan komisi 35 58.284 4,65 12.792 1,17 Fee and commission income Pendapatan operasional lainnya Other operating income

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi 14 241.029 30,13 - - Share of net profit from associate Beban umum dan administrasi 38 General and administrative expenses

Outsourcing 20.556 1,24 18.833 1,14 Outsourcing Beban sewa: Rent expenses: - Kendaraan 74.714 4,52 70.909 4,28 - Vehicles - Peralatan kantor 12.010 0,73 11.619 0,70 - Office equipments

Lainnya-asuransi 3.162 0,19 - - Others-insurance

1) Persentase terhadap masing-masing jumlah pendapatan/beban

konsolidasian yang bersangkutan Percentage of the respective total consolidated1)

income/expenses accounts

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp2 dan Rp201.

As of 31 December 2014 and 2013, collective allowance for impairment losses that have been recorded against key management personnel loans amounted to Rp2 and Rp201, respectively.

Kompensasi yang dibebankan bagi personil

manajemen kunci untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

The compensation of key management personnel for the years ended 31 December 2014 and 2013 consists of:

2014 2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners Imbalan kerja jangka pendek 10.766 11.195 Short-term employee benefits

Direksi Board of Directors

Imbalan kerja jangka pendek 75.237 71.076 Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka panjang 6.119 16.262 Long-term employment benefits

Karyawan kunci Key management

Imbalan kerja jangka pendek 142.990 212.253 Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka panjang 88.053 7.599 Long-term employment benefits Imbalan pasca-kerja 10.701 9.248 Post-employment benefits

333.866 327.633

Page 178: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

174

44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang

signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/ No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions

1. Standard Chartered Bank

Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Penempatan giro & deposito, bank garansi, transaksi akseptasi, utang subordinasi dan garansi diterima/Placement in current accounts & time deposits, bank guarantees, acceptance transactions, subordinated debts and guarantees received

2. PT Astra International Tbk Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Utang subordinasi dan pembelian penyertaan pada entitas asosiasi/Subordinated debts and acquisition of shares in an associate

3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Wesel/Bills

4. PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Utang obligasi dan transaksi akseptasi /Bonds and acceptance transactions

5. PT Adedanmas Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

6. PT Tunas Mobilindo Parama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

7. PT Mercindo Autorama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

8. PT Asco Prima Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

9. PT Asco Dwi Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

10. PT Inti Pantja Press Industry Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

L/C/Letters of Credit

11. PT Astra Honda Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

12. PT Swadaya Harapan Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Wesel dan transaksi akseptasi /Bills and acceptance transactions

13. PT Sigap Prima Astrea Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Beban masih harus dibayar/ Accruals

14. PT Traktor Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

15. PT Astra Graphia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Beban masih harus dibayar/Accruals

16. PT Serasi Autoraya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Beban masih harus dibayar dan bank garansi/Accruals and bank guarantees

17. PT Astra Daihatsu Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Transaksi derivatif/Derivative transactions

18. PT Dana Pensiun Astra Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Utang subordinasi/Subordinated debts

19. PT Asuransi Adira Dinamika Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder

Utang subordinasi/Subordinated debts

20. PT Asuransi Astra Buana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Asuransi untuk aset tetap/Insurance for premises and equipment

21. PT Astra Sedaya Finance Entitas anak dan dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Associated entity and owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman dan penempatan giro/Loans and placement in current accounts

22. PT Pakoakuina Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

L/C dan transaksi akseptasi / Letters of Credit and acceptance transaction

23. PT Prasetia Dwidharma Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

24. PT Andalan Chrisdeco Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

Page 179: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

175

44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/

No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions

25. PT Verdanco Engineering Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

26. PT Akhora Hydro Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

27. PT Astra Aviva Life (dahulu/formerly PT Asuransi Aviva Indonesia)

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bancassurance

28. DBS Bank Ltd Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder

Penempatan Giro/Placement in current accounts

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

2014 2013

Jumlah dalamvaluta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalamvaluta asing/

Amount in foreign

currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Aset AssetsKas Cash

Dolar Amerika Serikat 8.873.344 109.896 13.922.171) 169.433) United States Dollar Dolar Singapura 5.736.251 53.784 6.417.285) 61.748) Singapore Dollar Euro 699.980 10.537 446.200) 7.478) Euro Yen Jepang 68.584.000 7.103 157.664.000) 18.249) Japanese Yen Dolar Australia 397.430 4.033 788.560) 8.560) Australian Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 187.281 2.320 6.131) 75) Others (USD equivalent)

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank

Indonesia Dolar Amerika Serikat 278.730.625    3.452.079 238.147.398) 2.898.254) United States Dollar

Giro pada bank-bank lain Current accounts with other banks - Pihak berelasi - Related parties

Euro     14.402.515 216.806 6.711.129) 112.474) Euro Dolar Amerika Serikat 9.449.370 117.031 7.296.781) 88.802) United States Dollar Dolar Singapura 4.917.318 46.106 4.067.823) 39.141) Singapore Dollar Poundsterling Inggris 1.213.211 23.401 600.050) 12.067) British Poundsterling Dolar Hong Kong 1.015.031 1.621 854.840) 1.342) Hong Kong Dollar

- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 29.402.440 364.149 6.240.814) 75.951) United States Dollar Yen Jepang 1.128.045.046 116.820 634.144.472) 73.402) Japanese Yen Dolar Singapura 7.557.227 70.858 9.523.606) 91.637) Singapore Dollar Dolar Australia 2.883.778 29.265 3.379.846) 36.690) Australian Dollar Franc Swiss 1.094.320 13.696 1.042.736) 14.258) Swiss Franc Dolar Kanada 591.288 6.315 328.640) 3.758) Canadian Dollar Dolar Hong Kong 2.756.742 4.402 3.644.820) 5.721) Hong Kong Dollar Dolar New Zealand 158.935 1.543 207.392) 2.073) New Zealand Dollar Krona Swedia 826.789 1.327 781.450) 1.483) Swedish Krona Krona Denmark 40.346 82 215.474) 484) Danish Krone Euro - - 512.058) 8.582) Euro Lain-lain (ekuivalen USD) 481.783 5.967 674.501) 8.209) Others (USD equivalent)

Dipindahkan 4.659.141 3.739.871) Carry forward

Page 180: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

176

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2014 2013

Jumlah dalamvaluta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalamvaluta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 4.659.141) 3.739.871) Carried forward - Cadangan kerugian penurunan

nilai - Allowance for impairment losses Euro (337) (5) (156) (3) Euro Dolar Amerika Serikat (1.292) (16) (241) (3) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (1.166) (15) (1.275) (15) Others (USD equivalent)

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank-bank lain Placements with Bank

Indonesia and other banks - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Australia 9.000.000) 91.335) 11.000.000) 119.412) Australian Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat -) -) 62.000.000) 754.539) United States Dollar

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables

Dolar Australia 222) 2) 2.362) 26) Australian Dollar Dolar Amerika Serikat -) -) 162) 2) United States Dollar

- Cadangan kerugian penurunan

nilai - Allowance for impairment

Losses Dolar Australia (209) (2) (255) (3) Australia DollarDolar Amerika Serikat -) -) (697) (8) United States Dollar

Aset keuangan untuk

diperdagangkan Financial assets held

for trading - Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 45.542.194) 564.040) 52.725.260)) 641.667) United States DollarEuro 15.014) 226) 37.899)) 635) EuroPoundsterling Inggris -) -) 16.974)) 341) British PoundsterlingDolar Australia 126.111) 1.280) 3.941)) 43) Australia Dollar

Tagihan akseptasi Acceptance receivables

- Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 3.747.495) 46.413) 58)) 1) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third partiesDolar Amerika Serikat 460.133.191) 5.698.750) 360.782.438)) 4.390.722) United States DollarEuro 2.997.211) 45.118) 21.418.139)) 358.953) EuroPoundsterling Inggris 1.885.605) 36.370) 2.247.894)) 45.207) British PoundsterlingDolar Hong Kong 19.761.623) 31.559) 10.457.268)) 16.413) Hong Kong DollarYen Jepang 229.203.014) 23.736) 39.607.308)) 4.585) Japanese Yen Franc Swiss -) -) 275.600)) 3.769) Swiss Franc

- Cadangan kerugian penurunan

nilai - Allowance for impairment

losses Dolar Amerika Serikat (2.186.514) (27.080) (1.603.001) (19.508) United States DollarEuro (11.662) (176) (86.484) (1.449) EuroLain-lain (ekuivalen USD) (25.878) (320) (20.158) (246) Others (USD equivalent)

Kredit yang diberikan Loans

- Pihak berelasi - Related partiesDolar Amerika Serikat - -) 1.154.000) 14.044) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third partiesDolar Amerika Serikat 2.294.885.331 28.422.155) 2.045.798.488) 24.897.368) United States DollarDolar Singapura 130.750.031 1.225.937) 116.736.497) 1.123.248) Singapore DollarEuro 1.838.658 27.678) 504.436) 8.454) Euro

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables

Dolar Amerika Serikat 10.501.364 130.059) 6.413.316) 78.050) United States DollarDolar Singapura 369.090 3.461) 164.078) 1.579) Singapore DollarEuro 10.561 159) -) -) Euro

Dipindahkan 40.979.805) 36.177.694) Carry forward

Page 181: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

177

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2014 2013

Jumlah dalamvaluta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalamvaluta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent Pindahan 40.979.805) 36.177.694) Carried forward

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (71.612.252) (886.918) (31.964.918) (382.929) United States DollarDolar Singapura (307.613) (2.884) (360.752) (3.471) Singapore DollarEuro (11.924) (180) (861) (15) Euro

Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities- Pihak berelasi - Third parties

Dolar Amerika Serikat -) -) 72.532) 883) United States Dollar- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 41.440.548) 513.241) 68.524.693) 833.945) United States Dollar

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivablesDolar Amerika Serikat -) -) 332.444) 4.046) United States Dollar

- Cadangan kerugian penurunan

nilai - Allowance for impairment

lossesDolar Amerika Serikat (8.016) (99) (80.338) (978) United States Dollar

Aset lain-lain Other assets

- Pihak ketiga - Third partiesDolar Amerika Serikat 161.931.777) 2.005.525) 47.642.118) 579.805) United States DollarEuro 453.424) 6.826) 1.541.617) 25.836) EuroYen Jepang 36.860.145) 3.817) 40.066.601) 4.638) Japanese YenDolar Singapura 32.085 301) 45.281) 436) Singapore DollarFranc Swiss -) -) 356.814) 4.879) Swiss FrancLain-lain (ekuivalen USD) (2.841) (35) (16.149) (196) Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian penurunan

nilai - Allowance for impairment

lossesDolar Amerika Serikat (917.430) (11.362) (151.565) (1.844) United States DollarYen Jepang (517.693) (54) (690.266) (80) Japanese YenEuro (763) (11) (5.746) (96) EuroLain-lain (ekuivalen USD) -) -) (497) (7) Others (USD equivalent)

Jumlah Aset 42.607.972) 37.242.546) Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera Liabilities payable on demand Dolar Amerika Serikat 389.868) 4.830) 359.306) 4.450) United States DollarDolar Australia 5.000.000) 50.741) 4.278.857) 43.423) Australian Dollar Dolar Singapura 50.439) 473) 58.659) 550) Singapore Dollar

Simpanan dari nasabah Deposits from customers

Giro Demand deposits - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 145.153.797) 1.797.730) 112.729.565) 1.371.919) United States DollarYen Jepang 356.504.234) 36.920) 56.279.644) 6.514) Japanese YenDolar Singapura 34.707) 325) 5.012) 48) Singapore DollarLain-lain (ekuivalen USD) 35.672) 442) 1.366) 17) Others (USD equivalent)

Dipindahkan 1.891.461) 1.426.921) Carry forward

Page 182: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

178

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2014 2013

Jumlah dalam valuta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalamvaluta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 1.891.461 1.426.921) Carried forward

- Pihak ketiga - Third partiesDolar Amerika Serikat 572.805.013 7.094.190 571.472.352) 6.954.819) United States DollarDolar Singapura 55.989.778 524.971 38.271.985) 368.256) Singapore DollarEuro 5.427.641 81.704 7.765.296) 130.141) EuroYen Jepang 453.838.590 47.000 351.870.512) 40.729) Japanese YenDolar Australia 1.111.785 11.283 1.249.999) 13.570) Australian DollarPoundsterling Inggris 409.050 7.890 343.565) 6.909) British PoundsterlingFranc Swiss 106.548 1.334 129.322) 1.768) Swiss FrancLain-lain (ekuivalen USD) 155.967 1.930 13.794) 168) Others (USD equivalent)

- Bunga yang masih harus

dibayar - Accrued interest payablesDolar Amerika Serikat 6.397 79 3.382) 41) United States DollarDolar Singapura 235 2 -) -) Singapore Dollar

Tabungan Savings

- Pihak berelasi - Related partiesDolar Amerika Serikat 658.849 8.160 414.209) 5.041) United States DollarDolar Australia 107.709 1.093 74.011) 803) Australian DollarDolar Singapura 90.471 848 71.192) 685) Singapore DollarLain-lain (ekuivalen USD) 10.756 133 7.132) 87) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 130.229.559 1.612.893 75.299.444) 1.312.812) United States DollarDolar Singapura 23.621.142 221.476 20.378.929) 196.088) Singapore DollarEuro 10.945.318 164.764 6.182.855) 103.620) EuroDolar Australia 15.466.924 156.963 15.334.875) 166.470) Australian DollarYen Jepang 381.547.599 39.513 394.898.657) 45.710) Japanese YenPoundsterling Inggris 715.501 13.801 445.155) 8.952) British PoundsterlingFranc Swiss 465.271 5.823 768.947) 10.515) Swiss FrancDolar New Zealand 172.200 1.672 272.503) 2.724) New Zealand DollarLain-lain (ekuivalen USD) 1.458.267 18.061 790.672) 9.621) Others (USD equivalent)

- Bunga yang masih harus

dibayar - Accrued interest payablesDolar Amerika Serikat 20.010 248 16.051) 195) United States DollarDolar Singapura 70 1 -) -) Singapore Dollar

Deposito berjangka Time deposits

- Pihak berelasi - Related partiesDolar Amerika Serikat 158.847.459 1.967.326 272.507.700) 3.316.419) United States DollarDolar Singapura 46.807 439 95.452) 918) Singapore DollarLain-lain (ekuivalen USD) 3.711 44 -) -) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 1.556.933.598 19.282.623 1.229.072.029) 14.957.807) United States DollarDolar Singapura 83.286.696 780.912 177.043.773) 1.703.529) Singapore DollarDolar Australia 4.890.942 49.635 3.173.061) 34.446) Australian DollarEuro 459.352 6.915 1.553.339) 26.033) EuroYen Jepang 1.233.650 128 12.474.249) 1.444) Japanese Yen

- Bunga yang masih harus

dibayar - Accrued interest payablesDolar Amerika Serikat 3.403.694 42.155 2.088.051) 25.412) United States DollarDolar Singapura 105.864 993 148.803) 1.432) Singapore DollarDolar Australia 5.960 60 2.651) 29) Australian Dollar

Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 247.412 3.064 242.869) 2.956) United Stated Dollar

- Pihak ketiga - Third partiesDolar Amerika Serikat 7.100.639 87.942 136.688) 1.663) United Stated DollarDolar Singapura - - -) -) Singapore Dollar

Dipindahkan 34.129.529 30.878.733) Carry forward

Page 183: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

179

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2014 2013

Jumlah dalamvaluta asing/Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalamvaluta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 34.129.529) 30.878.733) Carried forward - Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables

Dolar Amerika Serikat 62 1) -) -) United Stated Dollar

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

Financial liabilities heldfor trading

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 4.324.325 53.557) 6.227.669) 75.791) - United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 7.120 88) 22.650) 276) - Others (USD equivalent)

Utang akseptasi Acceptance payables

- Pihak berelasi - Related partiesDolar Amerika Serikat 115.819.413) 1.434.423) 96.246.236) 1.171.316)) United States Dollar Poundsterling Inggris 1.890.000) 36.455) 1.890.000) 38.010)) British PoundsterlingEuro -) -) 858.550) 14.389)) EuroYen Jepang -) -) 16.704.828) 1.934)) Japanese Yen

- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 348.631.556) 4.317.803) 264.830.157) 3.222.983)) United States DollarEuro 3.010.691) 45.321) 20.596.158) 345.177)) Euro Dolar Hong Kong 19.761.623) 31.559) 10.457.268) 16.413)) Hong Kong DollarYen Jepang 229.203.020) 23.736) 22.902.480) 2.651)) Japanese YenPoundsterling Inggris -) -) 381.860) 7.679)) British Poundsterling Franc Swiss -) -) 275.600) 3.769)) Swiss Franch

Pinjaman yang diterima Borrowings

- Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 800.000) 9.908) 22.353) 273)) United States Dollar

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payablesDolar Amerika Serikat 15.161) 188) 25.477.703) 310.063)) United States Dollar

Beban masih harus dibayar Accruals

- Pihak ketiga - Third partiesDolar Amerika Serikat -) -) 415.128) 5.052)) United States Dollar

Liabilitas lain-lain Other liabilities- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 16.147.840) 199.991) 15.191.044) 184.875)) United States DollarEuro 744.485) 11.207) 586.610) 9.831)) Euro Dolar Singapura 2.334.424) 21.888) 254.729) 2.451)) Singapore DollarDolar Australia 137.462) 1.395) 376.290) 4.085)) Australian Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 349.051) 4.323) 661.052) 8.045)) Others (USD equivalent)

Utang subordinasi Subordinated debts

- Pihak berelasi - Related partiesDolar Amerika Serikat 100.000.000) 1.238.500) 100.000.000) 1.217.000)) United States Dollar

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables

Dolar Amerika Serikat 379.167) 4.696) 379.167) 4.613)) United States Dollar

- Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat (53.551) (661) 91.452) (1.113)

- Unamortized bond issuance cost

United States Dollar Jumlah Liabilitas 41.563.907) 37.524.296) Total Liabilities

Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih 1.044.065) (281.750) Total Assets (Liabilities) - net

Page 184: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

180

46. PELAPORAN SEGMEN 46. SEGMENT REPORTING

Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut:

The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:

1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian 1. Consolidated Statements of Income

2014

Perbankan

Konsumer/ Perbankan Wholesale/

JumlahKonsolidasian/

Keterangan Retail

Banking Wholesale Banking

Lain-lain/Others

Total Consolidated Description

Pendapatan bunga dan syariah - bersih

1.625.765) 4.595.911) (792.177) 5.429.499)

Interest and sharia income - net

Pendapatan di luar bunga dan syariah - bersih 1.261.827) 570.744) 179.317) 2.011.888)

Non - interest and sharia income - net

Pendapatan antar segmen - bersih 1.221.661) (2.704.479) 1.482.818) -) Inter segment revenue - net Jumlah pendapatan 4.109.253) 2.462.176) 869.958) 7.441.387) Total income Beban operasional lainnya (3.003.554) (1.165.067) (48.391) (4.217.012) Other operating expenses

Laba sebelum penyisihan kerugian 1.105.699) 1.297.109) 821.567) 3.224.375) Income before allowance forlosses

Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

(542.410) (635.686) (56) (1.178.152)

Impairment losses on financial assets

Laba sebelum pajak 563.289) 661.423) 821.511) 2.046.223) Income before tax

2013

Perbankan

Konsumer/Perbankan Wholesale/

JumlahKonsolidasian/

Keterangan Retail

Banking Wholesale Banking

Lain-lain/Others

Total Consolidated Description

Pendapatan bunga dan syariah - bersih

2.280.411) 3.374.426) (519.282) 5.135.555)

Interest and sharia income - net

Pendapatan di luar bunga dan syariah - bersih 1.014.550) 503.591) 125.581) 1.643.722)

Non - interest and sharia income - net

Pendapatan antar segmen - bersih 697.160) (1.517.690) 820.530) -) Inter segment revenue - net Jumlah pendapatan 3.992.121) 2.360.327) 426.829) 6.779.277) Total income Beban operasional lainnya (2.857.394) (1.045.213) (75.494) (3.978.101) Other operating expenses

Laba sebelum penyisihan kerugian 1.134.727) 1.315.114) 351.335) 2.801.176) Income before allowance forlosses

Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan pemulihan penghapusan nilai aset non-produktif

(489.210) (9.183) (1.280) (499.673)

Impairment losses on financialassets and reversal of

allowance for losses on non-productive assets

Laba sebelum pajak 645.517) 1.305.931) 350.055) 2.301.503) Income before tax

2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2. Consolidated Statements of Financial Position

2014

Perbankan

Konsumer/Perbankan Wholesale/

JumlahKonsolidasian/

Keterangan Retail Banking

Wholesale Banking

Lain-lain/Others

TotalConsolidated Description

Jumlah Aset 68.243.207 111.399.557 5.707.097 185.349.861 Total Assets

Jumlah Liabilitas 95.529.916 61.904.891 10.820.518 168.255.325 Total Liabilities

2013

Perbankan

Konsumer/Perbankan Wholesale/

JumlahKonsolidasian/

Keterangan Retail Banking

Wholesale Banking

Lain-lain/Others

TotalConsolidated Description

Jumlah Aset 61.812.153 97.903.101 6.118.668 165.833.922 Total Assets

Jumlah Liabilitas 85.328.024 56.134.044 10.245.210 151.707.278 Total Liabilities

Page 185: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

181

47. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

47. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF DOMESTIC BANKS

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Undang-Undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan menjadi undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000 untuk per nasabah per bank.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. The law was changed with the Government Regulation as the Replacement of Law No. 3 Year 2008, which was stipulated as a law since 13 January 2009 based on the Republic of Indonesia Law No. 7 Year 2009.

Based on Government of Republic of Indonesia Regulation No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding the deposit amount guaranteed by LPS, as of 31 December 2014 and 2013, the deposit amount guaranteed by LPS for every customer in a bank was a maximum of Rp2,000.

As of 31 December 2014 and 2013, the Bank was the participant of this guarantee scheme.

48. HAL-HAL LAIN 48. OTHER MATTERS

a. Kegiatan Jasa Kustodian a. Custodial Activities

Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 22 Oktober 1991 yang ditegaskan kembali berdasarkan Surat Kepala Biro Transaksi & Lembaga Efek atas nama Ketua Bapepam-LK No.S-2631/PM/2002 tanggal 17 Desember 2002 terkait dengan perubahan nama PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk. Jasa kustodian yang diberikan Bank mencakup jasa-jasa:

The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 22 October 1991 which was reaffirmed by the Letter from Head of Transaction & Security Agency Bureau on behalf of the Chairman of Bapepam-LK No. S-2631/PM/2002 dated 17 December 2002 regarding the change of name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk. Custodian services provided by the Bank are as follows:

• Pengelolaan dan penyelesaian transaksi

jual-beli efek dengan dan tanpa warkat • Penyimpanan dan administrasi efek-efek • Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan

efek-efek • Perwakilan pada rapat umum pemegang

saham • Lain-lain

• Managing and settlement of securities transactions, with and without certificate

• Safekeeping and administering securities • Managing client’s rights on the ownership of

securities • Acting as proxies in sharehoders’ meetings • Others

Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing-masing sebesar Rp59.013.689 dan Rp43.511.131 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

As of 31 December 2014 and 2013, the value of portofolio under the administration of Bank’s custody amounted to Rp59,013,689 and Rp43,511,131, respectively.

Page 186: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

182

48. HAL-HAL LAIN (lanjutan) 48. OTHER MATTERS (continued)

b. Kegiatan Wali Amanat b. Trusteeship Activity

Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No.02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang ditegaskan kembali berdasarkan Surat Kepala Biro Pengelolaan Investasi dan Riset atas nama Ketua Bapepam-LK No.S-2418/PM/2002 tanggal 11 Nopember 2002 terkait dengan merger PT Bank Bali Tbk. Jasa wali amanat yang diberikan Bank mencakup jasa-jasa:

The Bank provides trusteeship activity based on license No.02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996 which was reaffirmed by the Letter from Head of Investment Management and Research Bureau on behalf of the Chairman of Bapepam-LK No.S-2418/PM/2002 dated 11 November 2002 regarding the merger of PT Bank Bali Tbk. Trusteeship activities provided by the Bank are as follows:

• Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi

• Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi

• Memantau kinerja penerbit obligasi • Memfasilitasi dan memimpin rapat umum

pemegang obligasi • Lain-lain

• Providing required documents with relevant parties in bond issuance

• Signing agreement on bond issuance • Monitoring the performance of bond issuers • Facilitating and chairing the general meeting

of bondholders • Others

Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:

2014 2013

Jumlah nasabah 32 28 Total customers Nilai obligasi - Rupiah Rp33.303.000 Rp30.803.000 Value of bonds - Rupiah

c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank c. The Bank’s Ratio of Allowance for

Impairment Losses

Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 66,31% dan 70,08%.

The Bank’s ratio of allowance for impairment losses on financial assets (percentage of allowance for impairment losses on financial assets recorded by the Bank to the minimum allowance for impairment losses on financial assets required by Bank Indonesia) as of 31 December 2014 and 2013, were 66.31% and 70.08%, respectively.

d. Kualitas Aset Produktif d. Quality of Productive Assets

Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank pada nilai tercatatnya, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The table below presents the grading of productive assets of the Bank at their carrying amounts, in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations.

Page 187: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

183

48. HAL-HAL LAIN (lanjutan) 48. OTHER MATTERS (continued)

d. Kualitas Aset Produktif (lanjutan) d. Quality of Productive Assets (continued)

2014

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Special mention

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Giro pada bank-

bank lain 1.098.117 - - - - 1.098.117 Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain 1.396.235 - - - - 1.396.235

Placements with Bank Indonesia and other

banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 1.905.686 - - - - 1.905.686 Financial assets held

for trading Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali 179.926 - - - - 179.926

Securities purchasedunder resale agreements

Tagihan akseptasi 5.963.063 66.497 - 36.595 - 6.066.155 Acceptance receivablesKredit yang diberikan 124.536.821 6.232.258 467.832 253.520 1.597.358 133.087.789 LoansEfek-efek untuk

tujuan investasi 18.855.095 3.109 - - - 18.858.204 Investment securities Penyertaan saham 2.466.962 - - - - 2.466.962 Investment in sharesAset lain-lain 2.919.400 212.331 - 7.037 - 3.138.768 Other assetsKomitmen dan

kontinjensi 9.006.739 347.745 - 352 - 9.354.836 Commitments andcontingencies

2013

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Special mention

Kurang lancar/Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Giro pada bank-

bank lain 643.141 - - - - 643.141 Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain 5.932.185 - - - - 5.932.185

Placements with Bank Indonesia and other

banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 1.571.682 - - - - 1.571.682 Financial assets held

for trading Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali 4.350.056 - - - - 4.350.056

Securities purchasedunder resale agreements

Tagihan akseptasi 5.132.214 54.575 - - 88.406 5.275.195 Acceptance receivablesKredit yang diberikan 114.481.212 3.737.241 278.184 146.258 799.929 119.442.824 LoansEfek-efek untuk

tujuan investasi 10.843.155 6.406 - - - 10.849.561 Investment securities Penyertaan saham 162.205 - - - - 162.205 Investment in sharesAset lain-lain 1.444.952 58.070 - - - 1.503.022 Other assetsKomitmen dan

kontinjensi 10.559.994 23.730 - - - 10.583.724 Commitments andcontingencies

49. PERJANJIAN SIGNIFIKAN 49. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank UK dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya. Perjanjian tersebut telah diakhiri dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengakhiran oleh Standard Chartered Bank dan Bank pada tanggal 10 September 2013.

a. On 17 May 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank UK and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis. The agreement had been terminated through the signing of Termination Agreement by Standard Chartered Bank and the Bank on 10 September 2013.

Page 188: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

184

49... PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 49. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) b. Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International

Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.

b. On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.

c. Pada tanggal 14 April 2010, Bank

menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2013 (Catatan 43).

c. On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 February 2013 (Note 43).

d. Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Perjanjian Dukungan Manajemen (Management Support Agreement/MSA) yang kemudian diubah dan dinyatakan kembali dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 10 September 2013. MSA tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak untuk meminta transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.

d. On 16 April 2010, Standard Chartered Bank and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA), which was amended and restated with the agreement signed on10 September 2013. The MSA mainly stated that the Bank has the rights to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.

e. Pada tanggal 17 Januari 2014, PT Astra Aviva Life (dahulu PT Asuransi Aviva Indonesia) dan Bank telah menandatangani Bancassurance Distribution Agreement/BDA dalam rangka kerjasama penjualan produk bancassurance kepada nasabah Bank. Jangka waktu perjanjian ini adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan target pencapaian penjualan.

e. On 17 January 2014, PT Astra Aviva Life (formerly PT Asuransi Aviva Indonesia) and the Bank entered into a Bancassurance Distribution Agreement/BDA in relation to the cooperation for sales of the bancassurance product to the Bank's customers. The term of the agreement is 10 years and can be extended based on the achievement of such target.

50. MASALAH HUKUM 50. LEGAL MATTERS

a. Pada tanggal 24 September 2007, Bank

melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No.57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/ 2007/PN.CBN.

a. On 24 September 2007, Bank submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court accepted the legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/ 2007/ PN.CBN.

Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.

On 23 November 2007, MPP submitted the objection to District Court of Cibinong and was registered under No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85. On 5 August 2008, the District Court of Cibinong rejected the objection from MPP. Based on this decision, on 23 September 2008, MPP decided to appeal to High Court of Bandung.

Page 189: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

185

50. MASALAH HUKUM (lanjutan)

50. .LEGAL MATTERS (continued)

Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan didaftarkan di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009.

On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG reaffirmed the decision of the District Court of Cibinong. Based on this decision of Bandung High Court, MPP submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and was registered in the Supreme Court RI (MARI) with case No. 2705K/Pdt/2009, and the Bank submitted Counter Cassation Memorandum on 6 August 2009.

Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara lain: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi

Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008;

(ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51;

(iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa utang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan

(iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi.

On 18 October 2010, through the Decision No. 2705K/Pdt/2009, the Supreme Court received the MPP objection and decided among others:

(i) Cancelled the Bandung High Court decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the Cibinong District Court’s Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/PN.CBN dated 5 August 2008;

(ii) The Bank shall return the excess repayment to MPP amounting to Rp3,245 and USD3,540,784.51;

(iii) Stated that MPP had no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and

(iv) All the Mortgage Certificates were not legally enforceable to be executed.

Pada tanggal 6 April 2011, MPP mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/ Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.

On 6 April 2011, MPP submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/AanmaningNo.13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No. 141/Pdt.Bth/ 2007/PN CBN.

Bank melakukan upaya-upaya sebagai berikut: (a) Bank mengajukan Tanggapan dan Keberatan

terhadap penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/ PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No.386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No.2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/ Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 dan No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/ TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.

The Bank conducted the following responses: (a) Bank submitted the Response and

Objection toward the Summon Decision/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No. 141/ Pdt.Bth/2007/PN.CBN through letter No.386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/Deplit-Law/GDP/TRS/ 11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/TRS/11 to the Chairman of the Supreme Court RI.

Page 190: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

186

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

(b) Pada tanggal 13 April 2011, Bank mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No.2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada tanggal 16 Juni 2011.

(b) On 13 April 2011, the Bank submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011.

Berdasarkan Salinan Putusan PK dari Mahkamah Agung RI yang diterima oleh Bank tanggal 31 Januari 2013, perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 2 Pebruari 2012 dengan inti putusan mengabulkan permohonan PK dari Bank dan membatalkan putusan Mahkamah Agung No. 2705 K/Pdt/2009 tanggal 18 Oktober 2010 (Bank menang).

Based on Copy of Judicial Review Decision from the Supreme Court of the Republic of Indonesia that was received by the Bank on 31 January 2013, the case had been decided on 2 February 2012 with the decision to accept the Judicial Review from the Bank and cancelled the decision of the Supreme Court No. 2705 K/Pdt/2009 dated 18 October 2010 (in favour of the Bank).

b. Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account.

b. On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account.

Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.

In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (reconvention) to EGP with a claim that the funds in the escrow account belonged to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.

Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal

On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June 2001. The cassation case was already decided by the Supreme

Page 191: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

187

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 487/Pdt/2000/ PT.DKI tanggal 23 Maret 2001 dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 17).

Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision No.487/Pdt/2000/PT.DKI dated 23 March 2001 and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 belonged to the Bank (Note 17).

Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).

On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).

Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan peninjauan kembali tersebut.

In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through the decision No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for judicial review.

Manajemen Perseroan berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perseroan.

The Company believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the financial performance and financial position of the Company.

Selain masalah hukum tersebut di atas, Perseroan masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut Perseroan tidak akan membawa dampak buruk secara penting terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Perseroan.

In addition to the above mentioned legal matters, the Company still has several outstanding legal matters which are still in process in court. The Company is of the view that those matters will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance, and financial position of the Company.

Page 192: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

188

51. UNIT USAHA SYARIAH 51. SHARIA BUSINESS UNIT

Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal dan tahun berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Financial information of the Bank’s sharia business unit as of and for the years ended 31 December 2014 and 2013 were follows:

2014 2013

Posisi Keuangan: Financial Position:Jumlah Aset 16.137.635) 16.258.703. Total Assets Jumlah Liabilitas 15.854.625) 15.793.282. Total Liabilities

Laporan Laba Rugi: Statements of Income: Jumlah Hasil 3.421.708) 2.813.157. Total Income Jumlah Beban (3.138.698) (2.347.736) Total Expenses Laba Bersih 283.010) 465.421. Net Profit

Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 0,90% dan 0,60%, pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 0,76% dan 0,36%.

The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 0.90% and 0.60% as of 31 December 2014 and 2013, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 31 December 2014 and 2013 was 0.76% and 0.36%, respectively.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)yang berlaku tentang Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.

Based on the prevailing Bank Indonesia Regulation regarding The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.

Perhitungan KPMM untuk unit usaha syariah adalah sebagai berikut:

The CAR computation of sharia business unit was as follows:

2014 2013Aset Tertimbang Menurut

Risiko dengan memperhitungkan risiko pasar 8.228.631 8.712.336Risk Weighted Assets with market

risk charge

Jumlah modal 1.646.083 1.639.424 Total capital

Rasio KPMM dengan memperhitungkan risiko pasar 20,00% 18,82% CAR with market risk charge

52. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN

NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

52. ISSUED BUY NOT YET EFFECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Beberapa standar akuntansi baru dan perubahan revisi akuntansi telah terbit tetapi belum efektif untuk tahun berakhir 31 Desember 2014, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini. Di antaranya, PSAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2015, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi, dan Kesalahan”:

Certain new accounting standards and amendments of accounting standards have been isued but not yet effective for the year ended 31 December 2014, and have not been applied in preparing these consolidated financial statements. Among them, the following SFAS, which will become effective starting 1 January 2015, may have a significant effect on the Company’s future consolidated financial statements, and may require retrospective application under SFAS No. 25, “Accounting Plocies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”:

Page 193: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

189

52. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

52. ISSUED BUY NOT YET EFFECTIVE ACCOUNTING STANDARDS (continued)

a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan” a. SFAS No. 1 (2013 Revision), “Presentation of

Financial Statements”b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan

Tersendiri” b. SFAS No. 4 (2013 Revision), “Separate

Financial Statements”c. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” c. SFAS No. 24 (2013 Revision), “Employee

Benefits”d. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” d. SFAS No. 46 (2014 Revision), “Income Taxes”e. PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai

Aset” e. SFAS No. 48 (2014 Revision), “Impairment of

Assets”f. PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Penyajian” f. SFAS No. 50 (2014 Revision), “Financial

Instruments: Presentation” g. PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”g. SFAS No. 55 (2014 Revision), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement”h. PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan

Konsolidasian” h. SFAS No. 65 (2013 Revision), “Consolidated

Financial Statements”i. PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan” i. SFAS No. 60 (2014 Revision), “Financial

Instruments: Disclosures” j. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” j. SFAS No. 68, “Fair Value Measurement” k. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(“ISAK”) No. 26 (Revisi 2013), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

k. Interpretation of Financial Accounting Standard (“IFAS”) No. 26 (2013 Revision), “Reassessment of Embedded Derivatives”

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi konsolidasian Perseroan.

As of the issuance of these consolidated financial statements, the Company has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Company’s consolidated financial position and operating results.

53. PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN 53. NEW REGULATION ISSUED

Peraturan-peraturan baru yang telah terbit yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

New regulations which have been issued and will have significant impact to the Company’s business activities are as follows:

a. Peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013

tanggal 12 Desember 2013 perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum

a. Bank Indonesia regulation No. 15/12/PBI/2013 dated 12 December 2013 regarding The Minimum Capital Adequacy Requirement (CAR) for Commercial Banks

Selain KPMM berdasarkan profil risiko, bank wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) sebagai berikut: • Capital Conservation Buffer sebesar 2,5%

dari ATMR bagi bank yang tergolong sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dan BUKU 4, dan berlaku secara bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016.

In addition to the minimum CAR based on risk profile, banks are also required to have additional capital for buffer as follows: • Capital Conservation Buffer of 2.5% from the

Risk Weighted Assets for banks categorized as Commercial Bank with Business Activity (BUKU) 3 and BUKU 4, and will be effective gradually starting on 1 January 2016.

Page 194: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

190

53. PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN ((lanjutan)

53. NEW REGULATION ISSUED (continued)

a. Peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013

tanggal 12 Desember 2013 perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum (lanjutan)

a. Bank Indonesia regulation No. 15/12/PBI/2013 dated 12 December 2013 regarding The Minimum Capital Adequacy Requirement (CAR) for Commercial Banks (continued)

• Countercyclical Buffer dalam kisaran sebesar 0% sampai dengan 2,5% dari ATMR yang berlaku bagi seluruh bank dan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2016 atau lebih awal sesuai dengan penetapan oleh Bank Indonesia berdasarkan kondisi makroekonomi Indonesia.

• Capital Surcharge untuk Domestic Systemically Important Bank dalam kisaran sebesar 1% sampai dengan 2,5% dari ATMR yang berlaku bagi bank yang ditetapkan berdampak sistemik dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016.

• Countercyclical Buffer in the range of 0% up to 2.5% from Risk Weighted Assets which are applicable to all banks and will be implemented starting 1 January 2016 or earlier as deemed necessary by Bank Indonesia depending on Indonesia macroeconomic condition.

• Capital Surcharge for Domestic Systemically Important Bank in the range of 1% up to 2.5% from Risk Weighted Assets which are applicable to banks which are determined as having systemic impacts and will be effective on 1 January 2016.

Bank wajib menyediakan modal inti (Tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity Tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak. Pemenuhan rasio modal inti dan modal inti utama sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 masih menggunakan komponen modal inti sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Banks are required to provide core capital (Tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity Tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subdsidiary. The minimum requirement for core capital ratio and common equity Tier 1 up to 31 December 2014 are still using core capital components as stated in Bank Indonesia  Regulation No. 14/18/PBI/2012  regarding The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks.

b. Peraturan OJK No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014 perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

b. OJK regulation No. 16/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 regarding The Assessment of Assets Quality for Sharia Bank and Sharia Business Unit

Peraturan ini antara lain mengatur mengenai penilaian kualitas aset produktif dan aset non produktif, perhitungan penyisihan penghapusan aset (PPA) dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), penilaian agunan, perlakuan restrukturisasi pembiayaan serta pengaruh perhitungan PPA terhadap rasio KPMM untuk Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2015.

The regulation, among others, regulates the assessment of assets quality for productive and non-productive asset, the calculation of allowance for losses (PPA) and impairment losses (CKPN), collateral valuation, treatment on restructuring and the impact of PPA to CAR ratio for Sharia Bank and Sharia Business Unit which is effective starting 1 January 2015.

Page 195: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

191

53. PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan)

53. (NEW REGULATION ISSUED (continued)

c. Surat OJK No. S-3/PB.1/2015 tanggal

14 Januari 2015 perihal Ketentuan KPMM Unit Usaha Syariah Pasca Penerbitan Peraturan OJK KPMM

c. OJK Letter No. S-3/PB.1/2015 dated 14 January 2015 regarding The Requirement of CAR for Sharia Business Unit Post-Issuance of OJK Regulation regarding CAR of Sharia Bank

Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan OJK No. 21/POJK.03.2014 tentang KPMM Bank Umum Syariah tanggal 18 Nopember 2014, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015, permodalan dan ATMR UUS dilaporkan dan diperlakukan sebagai bagian dari Bank Umum Konvensional (BUK) induknya dan mengikuti ketentuan KPMM BUK.

In relation with the issuance of OJK Regulation No. 21/POJK.03/2014 regarding CAR of Sharia Bank dated 18 November 2014, effective starting 1 January 2015, capital and RWA of sharia business unit are reported and treated as part of Conventional Bank (BUK) of its parent and follow CAR regulation of BUK.

d. POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan tanggal 19 Nopember 2014

d. POJK No. 17/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Risk Management of Financial Conglomeration dated 19 November 2014

‐ Konglomerasi Keuangan, terdiri dari Lembaga Jasa Keuangan (“LJK”) yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian, wajib menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi secara komporehensif dan efektif. Dalam rangka menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi, Konglomerasi Keuangan memiliki struktur yang terdiri dari Entitas Utama dan perusahaan anak dan/atau perusahaan terelasi beserta perusahaan anaknya.

‐ Financial Conglomeration, comprising Financial Service Institutions (“LJK”) that are managed under one group or conglomeration because of their relationships due to ownership and/or control, are required to implement Integrated Risk Management comprehensively and effectively. In implementing Integrated Risk Management, Financial Conglomeration has a structure consisting of Principal Entity and subsidiaries, and/or affiliated entities as well as their subsidiaries.

‐ Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi mencakup paling sedikit: a. Pengawasan Direksi dan Dewan

Komisaris Entitas Utama; b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan

penetapan batas Manajemen Risiko Terintegrasi;

c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko secara terintegrasi, serta sistim informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; dan

d. Sistim pengendalian internal yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.

‐ Implementation of Integrated Risk Management includes at least: a. Monitoring by Directors and Board of

Commissioners of the Principal Entity; b. Adequacy of policies, procedures and

limit determination of Integrated Risk Management;

c. Adequacy of integrated process on the identification, measurement, monitoring and control the risks, as well as information systems of Integrated Risk Management; and

d. Comprehensive Internal control system on the implementation of Integrated Risk Management.

Page 196: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

192

53. PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan)

53. NEW REGULATION ISSUED (continued)

d. POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan tanggal 19 Nopember 2014 (lanjutan)

d. POJK No. 17/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Risk Management of Financial Conglomeration dated 19 November 2014 (continued)

‐ Entitas Utama wajib membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko dan menyusun laporan profil risiko terintegrasi setiap semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Laporan tersebut disampaikan kepada OJK paling lambat pada tanggal 15 (lima belas) bulan kedua setelah berakhirnya bulan laporan yang bersangkutan.

‐ Principal Entity is required to establish Integrated Risk Management Committee and Risk Management Working Unit and to prepare integrated risk profile report each semester for the position as of the month end of June and December. The report is to be submitted to OJK at the latest by the 15th (fifteenth) of the second month after the end of the above mentioned month-end.

‐ Kewajiban penyampaian laporan profil risiko terintegrasi pertama kali dilakukan untuk posisi laporan sebagai berikut: a. Juni 2015, untuk Entitas Utama bank

yang tergolong sebagai BUKU 4 b. Desember 2015, untuk Entitas

Utama berupa bank selain BUKU 4 dan bukan bank.

‐ Laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan harus disampaikan untuk pertama kalinya paling lambat tanggal 31 Maret 2015.

‐ The requirement to submit risk profile report will start for the first time for the reports as of the following position: a. June 2015, for Principal Entity that is a

bank categorized as BUKU 4 b. December 2015, for Principal Entity that

are banks other than BUKU 4 and non-banks.

‐ Reports regarding LJK that becomes Principal Entity and LJK that becomes members of a Financial Conglomeration should be submitted for the first time at the latest by 31 March 2015.

e. POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan tanggal 19 Nopember 2014

e. POJK No. 18/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Governance of Financial Conglomeration dated 19 November 2014

‐ Entitas Utama wajib menerapkan Tata Kelola Terintegrasi. Penerapan tersebut paling sedikit mencakup beberapa persyaratan mengenai Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama, tugas dan tanggung jawab satuan kerja audit internal terintegrasi, penerapan managemen risiko terintegrasi, dan pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan. Direksi dari Entitas Utama harus memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi pada konglomerasi keuangan.

‐ Principal Entity is required to implement Integrated Governance. Such implementation at the minimum includes certain requirements of Directors and Board of Commissioners of the Principal Entity, integrated role and responsibility of internal audit, implementation of integrated risk management, and the preparation and implementation of the Guidance of Integrated Governance in the Financial Conglomeration. The Directors of Principal Entities is required to ensure the implementation of Integrated Governance in the Financial Conglomeration.

Page 197: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

193

53. PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan)

53. NEW REGULATION ISSUED (continued)

e. POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan tanggal 19 Nopember 2014 (lanjutan)

e. POJK No. 18/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Governance of Financial Conglomeration dated 19 November 2014 (continued)

‐ Entitas Utama wajib menyampaikan laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan kepada OJK. Laporan tersebut harus disampaikan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sejak terbentuknya Konglomerasi Keuangan baru, dan disertai penunjukkan Entitas Utama, perubahan Entitas Utama, perubahan anggota Konglomerasi Keuangan dan/atau pembubaran Konglomerasi Keuangan.

‐ Principal Entity is required to submit the report on LJK that becomes the Principal Entity and LJK that becomes members of a Financial Conglomeration to OJK. The report is required to be submitted at the latest by 20 (twenty) working days after the formation of a new Financial Conglomeration, and includes the selection of the Principal Entity, changes to the Principal Entity, changes to members of Financial Conglomeration and/or the discharge of a Financial Conglomeration.

‐ Kewajiban penyampaian laporan penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintergrasi pertama kali dilakukan untuk posisi laporan sebagai berikut: a. Juni 2015, untuk Entitas Utama bank

yang tergolong sebagai BUKU 4 b. Desember 2015, untuk Entitas Utama

berupa bank selain BUKU 4 dan bukan bank.

‐ The requirement to submit the implementation assessment report on the Integrated Governance will start for the first time for the reports as of the following position: a. June 2015, for Principal Entity that is a

bank categorized as BUKU 4 b. December 2015, for Principal Entity that

are banks other than BUKU 4 and non-banks.

‐ Laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan harus disampaikan untuk pertama kalinya paling lambat tanggal 31 Maret 2015.

‐ Reports regarding LJK that becomes Principal Entity and LJK that becomes members of a Financial Conglomeration should be submitted for the first time at the latest by 31 March 2015.

Page 198: PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND ......1 ˜BPT BANK PERMATA Tbk ˜BDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2014 and 2013 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

194

54. REKLASIFIKASI AKUN 54. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam informasi komparatif pada tanggal dan untuk tahun berakhir 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember 2014.

Certain accounts in the comparative information as of and for the year ended 31 December 2013 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated statement of financial position as of 31 December 2014 and the consolidated statement of comprehensive income for the year ended 31 December 2014.

Sebelum

Reklasifikasi/ Before

Reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Setelah Reklasifikasi/

After Reclassification

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements ofComprehensive Income

Pendapatan operasional lainnya 77.085) 361.094) 438.179) Other operating income Beban operasional lainnya - lain-lain (140.378) (58.700) (199.078) Other operating expenses - others Pendapatan non-operasional-bersih 302.394) (302.394) -)) Non-operating income - net

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements ofFinancial Position

Aset Assets Efek-efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali Securities purchased under

resale agreement Pihak ketiga -) 4.350.056) 4.350.056) Third parties Tagihan reverse repo Reverse repo receivables Pihak ketiga 4.350.056) (4.350.056) -) Third parties Aset tetap 1.093.094) 56.478) 1.149.572) Premises and equipment Aset takberwujud 281.781) 68.766) 350.547) Intangible assets Aset lain-lain - bersih 3.1823.182.167) (125.244) 3.056.923) Other assets - net Liabilitas Liabilities Liabilitas segera 751.649751.649) (242.410) 509.239) Liabilities payable on demand Liabilitas lain-lain 239239.481) 242.410) 481.891) Other liablities