Psikotik Lbm 1 Jiwa

download Psikotik Lbm 1 Jiwa

of 16

Transcript of Psikotik Lbm 1 Jiwa

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    1/41

    Step 3

    1. Defnisi gangguan jiwa?Defnisi gangguan jiwa

    • Gangguan jiwa atau mental illness adalah kesulitan yang harus

    dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain,

    kesulitankarena persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap dirinyasendiri-sendiri Djamaludin, !""1#.

    • Gangguan jiwa adalah gangguandalam $ara berpikir $ogniti%e#, kemauan %olition#,emosi a&e$ti%e#,tindakan psy$homotor# 'osep, !""(#.

    • Gangguan jiwa menurut Depkes )* !"""# adalah suatu

    perubahan

    pada +ungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada +ungsi jiwa,yang menimbulkan penderitaan pada indi%idu dan atau hambatan

    dalammelaksanakan peran so$ial.

    • onsep gangguan jiwa dari DG ** yang merujuk ke DS/-***adalah sindrom atau pola perilaku, atau psikologi seseorang, yang

    se$araklinik $ukup bermakna, dan yang se$ara khas berkaitan dengan suatu

    gejala penderitaan distress# atau hendaya impairment0disability# didalamsatu atau lebih +ungsi yang penting dari manusia /aslim, !""!#.

    !. lasifkasi gangguan jiwa?

    /enurut 'osep !""(# penggolongan gangguan jiwa dan dibedakan menjadi

    a. Gangguan jiwa ringan 2eurosa#2eurosa ialah kondisi psikis dalam ketakutan dan ke$emasan yang kronis

    dimana tidak ada rangsangan yang spesifk yang menyebabkan

    ke$emasan tersebut.kibat adanya pertentangan kon4ik jiwa. 'ang terjadi di luar tidak sesuai

    dengan harapan. 5imbul gangguan pusing, insomnia, anoreksia.

    b. Gangguan jiwa berat sikosa#sikosis merupakan gangguan penilaian yang menyebabkan

    ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan +antasi dirinya.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    2/41

    Gangguan sikotik

    Ggn. sikotik 6ungsional

    Ggn. /ental 7rganik

    Delerium

    Dementia

    Sindroma mnestik dan halusinosis organi$

    Sindroma waham organi$

    Sindroma a+ekti+ organi$

    Sindroma epribadian

    organik *ntoksikasi dan Sindroma utus 8at

    Ski9o+renia

    Gangguan a+ekti+ berat

    Gangguan aranoid

    sikosis 2on 7rganik lainnya

    :asilnya, terdapat realita baru %ersi orang psikosis tersebut. sikosis

    dapat pula diartikan sebagai suatu kumpulan gejala atau sindrom yang

    berhubungan gangguan psikiatri lainnya, tetapi gejala tersebut bukan

    merupakan gejala spesifk penyakit tersebut.• 7rganikda kelainan di otak. Seperti trauma, in+eksi, gg %askularisaasi

    • 6ungsional 5idak ada gangguan di otak, penyebabnya idiopatik

     

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    3/41

    http00digilib.unimus.a$.id0fles0disk1011;0jtptunimus-gdl-kharisatun- Ski9o+renia, ggn ski9otipal ggn waham1. Ski9o+renia, ggn ski9otipal, psikotik akut dan!. sementara, ggn waham menetap, ggn waham3. terinduksi, ggn ski9oa+ekti+, ggn psikosis non=. organik lainnya atau '55.

    • 63"-3> Ggn suasana perasaan /ood0a+ekti+1. @pisode manik, ggn a+ekti+ bipolar, episode!. depresi, ggn depresi+ berulang, ggn mood0a+ekti+3. menetap lainnya0 '55.

    - Gangguan neurotik dan ggn kepribadian,

    • 6="-=> Ggn 2eurotik, ggn somato+orm dan ggn terkait stres Aggn ansietas +obik, ggn ansietas lainnya, ggn obsesi+-kompulsi+,reaksi thd stres berat dan ggn penyesuaian, ggn disosiati+ kon%ersi#, ggn somato+orm, ggn neurotik lainnya.

    • 6 Ggn kepribadian dan perilaku masa dewasa ggnkepribadian khas, ggn kebiasaan dan impuls, ggn identitas jeniskelamin, ggn pre+erensi seksual, ggn kepribadian dan perilakulainnya.

    - Ggn masa anak- remaja dan perkembangan

    • 6="-=> Ggn 2eurotik, ggn somato+orm dan ggn terkait stres A ggnansietas +obik, ggn ansietas lainnya, ggn obsesi+-kompulsi+, reaksi

    thd stres berat dan ggn penyesuaian, ggn disosiati+ kon%ersi#, ggnsomato+orm, ggn neurotik lainnya.

    http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdl-kharisatun-5764-2-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdl-kharisatun-5764-2-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdl-kharisatun-5764-2-babii.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdl-kharisatun-5764-2-babii.pdf

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    4/41

    • 6 Ggn kepribadian dan perilaku masa dewasa ggn kepribadian

    khas, ggn kebiasaan dan impuls, ggn identitas jenis kelamin, ggnpre+erensi seksual, ggn kepribadian dan perilaku lainnya.DG ***#

    enggolongan gangguan jiwa sangatlah beraneka ragam menurut para

    ahli berbeda-beda dalam pengelompokannya, menurut /aslim 1>>=#

    ma$am-ma$am gangguan jiwa dibedakan menjadi gangguan mental

    organik dan simtomatik, ski9o+renia, gangguan ski9otipal dan gangguan

    waham, gangguan suasana perasaan, gangguan neurotik, gangguan

    somato+orm, sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan

    fsiologis dan +aktor fsik, Gangguan kepribadian dan perilaku masa

    dewasa, retardasi mental, gangguan perkembangan psikologis, gangguan

    perilaku dan emosional dengan onset masa kanak dan remaja.(PPDGJ-III)

    3. pa saja klasifkasi gangguan jiwa berat psikotik# dan kriteria

    diagnostik gangguan psikotik?

    =. pa saja gejala seseorang terkena gangguan jiwa?

     

    Gejala gangguan jiwa1# Gangguan esadaran0$on$iousness

     enis-jenis gangguan kesadarana. gangguan kesadaran kuantitati+ 

    - Su+, kesadarannya seperti orang yang mengantuk.

    - Somnolen, kesadarannya seperti orang tidur, tidak a$uh terhadapsekelilingnya, apatis, tetapi masih dapat memberikan jawaban

    dan reaksi.- Sopor, kesadarannya seperti orang yang tidur lelap, dimana

    ingatan, orientasi, dan pertimbangannya sudah hilang. alau

    dirangsang hanya sedikit memberikan respon, dengan tidak a$uh

    atau dengan membuka mata sebentar kemudian tidur lagi.- pati, kesadarannyabaik, bisa berkomunikasi dengan baik tetapi

    memerlukan intensitas yang tinggi.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    5/41

    - oma, keadaan pingsan, tidak memberikan respon sedikitpun

    terhadap rangsang dari luar. )e4eksi pupil sudah tidak ada.- esadaran yang meninggi, kesadaran dengan respon yang

    meninggi terhadap rangsang, suara-suara terdengar lebih keras,

    warna-warna kelihatan lebih jelas atau terang.b. gangguan kesadaran kualitati+ 

    - Stupor, kesadaran yang menyempit.- eadaan dini, kesadarannya mengabur, sering disertai dengan

    halusinasi lihat dan dengar.- Bingung0$on+usion, keadaan yang disi+atkan dengan adanya

    gangguan-gangguan asosiasi, disorientasi, kesulitan mengerti,

    dan ketidaktahuan apa yang harus diperbuat, ter$engang dan

    penuh pertanyaan.- Disorientasi, kesadaran pemehaman diri dalam lingkungan

    seperti disorientasi diri, tempat, waktu, dan situasi.- Delirium, pengaburan kesadaran, ribut-gelisah, inkoheren, ilusi

    dan halusinasi, sering disertai dengan $emas dan takut.- Disosiasi, pemisahan diri se$ara psikologik dari kesadarannya,

    diikuti dengan amnesia sebagian.- esadaran berubah, kesadarannya tidak normal, tidak menurun,

    tidak meninggi, tetapi kemampuan mengadakan hubungan dan

    pembatasan terhadap dunia luardan dirinya sendiri sudah

    terganggu dalam tara+ tidak sesuai dengan kenyataan.!# Gangguan erhatian

     enis-jenis gangguan perhatiana. Distra$tbility, yaitu ketidakmampuan mengarahkan perhatian

    dirinya, perhatian mudah teralihkan pada rangsang atau stimuli

    yang tidak berarti. Biasanya ditemukan pada pasien D:D.b. proseCia, yaitu ketidaksanggupan untuk memperhatikan se$ara

    tekun dalam waktu yang singkat terhadap suatu situasi, dengan

    tidak memandang pentingnya situasi itu.$. Sele$ti%e, yaitu perhatian yang kurang selekti+ sehingga mudah lupa

    dan sulit mengenali.d. :iper%igilan$e0hiperproseCia, yaitu konsentrasi yang berlebih-

    lebihan, sehingga lapangan persepsi menjadi sangat sempit. 5erjadi

    pada pasien paranoid dan $emas.3# Gangguan @mosi

     enis-jenis gangguan emosia. +ek

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    6/41

    - *nappropiate, yaitu gangguan emosi ditandai dengan jelas

    adanya perbedaan antara si+at emosi yang ditunjukkan dengan

    situasi yang minumbulkannya.- Blunted, yaitu kemiskinan a+ek dan emosi se$ara umum,

    a+ek0emosinya datar, tumpul, atau dingin.- 6lat, yaitu datar, tidak ada perubahan roman muka.- abil, yaitu mudah berubah terbawa +aktor eksternal.- )estri$ted, yaitu terbatas0menyempit.- Depresi, yaitu perasaan sedih tertekan.

    b. /ood- @Cpansi%e, yaitu perasaan menguasai lingkungan.- *rritable, yaitu perasaan mudah tersinggung.- @le%ated- @uphoria, yaitu emosi yang menyenangkan dalam tingkatan

    sedang, mudah melambung.- @Caltasi, yaitu elasi yang berlebih-lebihan, sering disertai dengan

    waham kebesaran.- @uthymia, yaitu perasaan wajar.- Dysphori$, yaitu perasaan sedih, bersalah.- @$tasy, yaitu emosi senang disertai dengan rasa hati yanhg

    aneh, penuh kegairahan, perasaan aman, damai, dan tenang.

    /erasa hidup baru kembali.- nhedonia, yaitu ketidakmampuan merasakan kesenangan,tidak

    timbul senang dengan akti%itas yang biasanya menyenangkan.=# Gangguan sikomotor

     enis-jenis gangguan psikomotora. atatonia

    - atalepsi, yaitu mempertahankan se$ara kaku posisi badan

    tertentu, sekalipun hendak diubah orang lain.- Stupor, yaitu reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang,

    gerakan dan akti%itas menjadi sangat lambat.- )igiditas, yaitu pengkakuan pada bagian tubuh tertentu.- osturing- 6leksibilitas $erea, yaitu kelenturan dalam menggerakkan

    anggota badan tetapi masih ada hambatan.- atapleCia, yaitu kehilangan tonus otot se$ara mendadak.- Stereotipi, yaitu gerakan yang berulang-ulang.- @$hopraCia, yaitu menirukan gerakan orang lain pada saat

    dilihatnya.- @$holalia, yaitu menirukan apa yang diu$apkan orang lain.

    b. :iperakti+ 

    -  5*E, yaitu gerakan-gerakan mun$ul ketika $emas.- Grima$e

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    7/41

    - katisia, yaitu gerakan bibir yang mun$ul ketika $emas.- )aptus, yaitu mengamuk yang mendadak- /annerism, yaitu tangan seperti menghitung uang jari bergerak-

    gerak#.

    - ompulsi, terdiri dari kleptomania, satriasis, remphormia,trikotilomania suka men$abuti rambut sendiri#.

    $. 2egati%isme- kti+, respon berlebihan.- asi+, diam saja.

    d. 7tomatisme, yaitu menuruti apa yang disuruh tetapi tanpa

    dikoreksi.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    8/41

    - Elang asso$iation, yaitu berbi$ara seperti berpantun.- Eir$umstantiality, yaitu pikiran yang berbelit-belit, ngomong

    berputar-putar tidak sampai isi.-  5ongentiality, yaitu pembi$araan semakin jauh dari pokok

    permasalahan.- *nkoherensi, yaitu keadaan jalan pikiran yang ka$au, sehingga

    satu ide ber$ampur dengan ide yang lain.- erbigerasi, yaitu kata-kata yang diulang-ulang.- 2eologisme, yaitu membuat kata-kata baru yang tidak dipahami

    oleh umum.- Ford salad, yaitu potongan-potongan kata yang tidak ada

    makna.- Blo$king, yaitu jalan pikirannya tiba-tiba terhenti, tidak tahu

    kenapa berhenti.;# Gangguan embi$araan

     enis-jenis gangguan pembi$araana. ogorhoe, yaitu berbi$ara terus.b. Stuttering, yaitu susah berbi$ara, tetapi sekali berbi$ara tidak

    berhenti-berhenti.$. /iskin isi pembi$araan.d. /utisme, yaitu sejak awal tidak mau berbi$ara,e. )emming, yaitu berbi$ara sangat pelan.+. Blo$king, yaitu tiba-tiba berhenti bi$ara tanpa sebab.g. *rrele%an, yaitu jawaban-jawaban yang dikeluarkan tidak sesuai

    dengan pertanyaan pemeriksa.(# Gangguan ersepsi

     enis-jenis gangguan persepsia. :alusinasi

    - uditorik- 7l+aktori- Gustatorik-  5aktil- :ipnagogik- :ipnopompik- isual

    b. *lusi, yaitu persepsi yang salah.$. Derealisasi, yaitu perasaan aneh tentang lingkungannya dan tidak

    menurut kenyataan.d. Depersonalisasi, yaitu perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan

    bahwa dirinya sudah tidak seperti dulu lagi.H# Gangguan /emori

     enis-jenis gangguan memori

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    9/41

    a. mnesia, yaitu keadaan seseorang kehilangan ingatan, mungkin

    sebagian atau seluruhnya. da dua ma$am amnesia, yaitu

    antegrade dan retrograde.b. aramnesia, yaitu ingatan yang keliru ilusi ingatan# karena distorsi

    pemanggilan kembali re$all#, meliputi kon+abulasi, deja %u, jamais

    %u, +ausse re$onnaissan$e.$. e%el o+ memory, terdiri dari intermediate, re$ent,re$ent past,

    remote.d. Dementia, yaitu lupa dengan pengalaman-pengalaman barue. :ypermnesia, yaitu ingatan yang berlebih-lebihan, sehingga

    seseorang dapat menggambarkan kejadian-kejadian se$ara

    mendetail.

    ># Gangguan *nsight0tilikan diriemampuan memahami situasi0sakit yang dialami.

    sikiatri ** S*/57/577G*, 6 I2D* S@/)2G

    7rang yang dianggap terkena gangguan jiwa jika ada gejala klinis

    yang bermakna berupa sindrom atau pola perilaku atau bisa juga

    sindrom dan pola psikologi, gejala klinik ini menyebabkan• Distress rasa nyeri, tidak nyaman, terganggu, dis+ungsi

    orhAgan tubuh

    • Disability terganggu akti%itas sehari-hari

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    10/41

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    11/41

    Setiap orang memiliki respons terhadap amarah yang berbeda-beda, ada

    yang meluap-luap tapi ada pula yang biasa saja. enyebab orang mudahmarah ini ternyata dipengaruhi oleh kadar serotonin di dalam otak.

    Studi ini memerupakan yang pertama dalam menunjukkan bagaimana

    bahan kimia ini membantu mengatur perilaku dalam otak. :asil studi ini

    diterbitkan dalam jurnal Biologi$al sy$hiatry.

    Didapatkan kadar serotonin yang rendah dalam otak membuat komunikasi

    antara daerah otak dari sistem limbik yang mengatur emosional

    amigdala# dan lobus frontal menjadi lebih lemah dibanding dengan orang

    yang kadar serotoninnya normal.

    ondisi ini menunjukkan ketika kadar serotonin di otak rendah maka akan

    sulit bagi daerah otak korteks pre+rontal untuk mengontrol respons

    emosional terhadap kemarahan yang dihasilkan dalam amigdala.

     ika komunikasi lemah maka lebih sulit bagi korteks pre+rontal untuk

    mengontrol perasaan marah yang dihasilkan dalam amigdala. kibatnya

    orang-orang ini akan $enderung lebih agresi+ dan paling sensiti+.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    12/41

    Perbedaan gejala positif dan gejala negatif?

     

    Simtom negatif

    Simtom yang desit; perilaku yang seharusnya dimiliki orang

    normal, tapi tak dimiliki pasien:

     

    avolitionapathy !hilang minattidak mampu

    melaksanakan aktivitas rutin"

     

    alogia !miskin kuantitas danatau isi pembi#araan"

     

    anhedonia !tidak mampu menikmati kesenangan"

      abulia !kehilangan kehendak"

     

    asosialitas !gangguanburuk dalam hubungan sosial"

     

    afek datar

    Semakin banyak simtom negatif yang mun#ul, merepresentasikan

    prognosis yang semakin buruk terkait kualitas hidup setelah

    perawatan rumah sakit

    Gejala positi+ 

    ;. pa saja jenis-jenis waham? elaskanJ

    1. Buah fkiran ini selalu mengenai diri sendiri egosentris#.!. Selalu bertentangan dengan realitas.

     5anda-tanda yang berkelebihan,yang biasanya tidak ada pada

    kebanyakan orang1

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    13/41

    3. Selalu bertentangan dengan logika fkiran sehat#.=. enderita per$aya 1""K kepada kebenaran penderitanya.>H, hal 1>H, hal 1=;-1=(# +a$tor predisposisi dari

    perubahan isi pikir waham kebesaran dapat dibagi menjadi dua

    teori yang diuraikan sebagai berikut

    1. 5eori Biologis

    a. 6aktor-+aktor geneti$ yang pasti mungkin terlibat dalam

    perkembangan suatu kelainan ini adalah mereka yang memiliki

    anggota keluarga dengan kelainan yang sama orang tua, saudara

    kandung, sanak saudara lain#.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    14/41

    b. Se$ara relati%e ada penelitian baru yang menyatakan bahwa

    kelainan ski9oprenia mungkin pada kenyataanya merupakan suaru

    ke$a$atan sejak lahir terjadi pada bagian hipokampus otak.

    engamatan memperlihatkan suatu keka$auan dari sel-sel pramidaldi dalam otak dari orang-orang yang menderoita ski9oprenia.

    $. 5eori biokimia menyatakan adanya peningkata dupamin

    neorotransmiter yang dipertukarkan mengahasilkan gejala-gejala

    peningkatan aktiftas yang berlebihan dari peme$ahan asosiasi-

    asosiasi yang umumnya diobser%asi pada psikosis.

    !. 5eori sikososial

    a. 5eori sistem keluarga Bawen dalam 5ownsend 1>>H#

    menggambarkan perkembangan ski9o+renia sebagai suatu

    perkembangan dis+ungsi keluarga. om4ik diantara suami istri

    mempengaruhi anak. enanaman hal ini dalam anak akan

    menghasilkan keluarga yang selalu ber+okus pada ansietas dan

    suatu kondisi yang lebih stabil mengakibatkan timbulnya suatu

    hubungan yang saling mempengaruhi yang berkembang antara

    orang tua dan anak-anak. nak harus meninggalkan ketergantungan

    diri kepada orang tua dan masuk kepada masa dewasa, dimana di

    masa ini anak tidak akan mampu memenuhi tugas perkembangan

    dewasanya.

    b. 5eori interpersonal menyatakan bahwa orang yang mengalami

    psikosis akan menghasilkan hubungan orang tua anak yang penuh

    akan ke$emasan. nak menerima pesan-pesan yang

    membingungkan dan penuh kon4ik dan orang tua tidak mampu

    membentuk rasa per$aya tehadap orang lain.

    $. 5eoti psikodinamik menegaskan bahwa psikosis adalah hasil dari

    suatu ego yang lemah. erkembangan yang dihambat dan suatu

    hubungan saling mempengaruhi orang tua dan anak . karena ego

    menjadi lebih lemah penggunaan mekanisme pertahanan itu pada

    waktu ke$emasan yang ekstrem mennjadi suatu yang maladapti%e

    dan perilakunya sering kali merupakan penampilan dan sekmen diri

    dalam kepribadian.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    15/41

    b% 6aktor resipitasi

    /enurut Stuart dan Sundeen 1>>H, hal 31"# +a$tor presipitasi dari

    perubahan isi pikir waham kebesaran yaitu

    '% BiologisStressor biologis yang berhubungan dengan nerobiologis yang

    maladapti%e termasuk gangguan dalam putaran umpan balik otak

    yang mengatur perubahan isi in+ormasi dan abnormalitas pada

    mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan

    ketidakmampuan untuk se$ara selekti+ menanggapi rangsangan.

    (% Stress lingkungan

    Se$ara biologis menetapkan ambang toleransi terhadap stress

    yang

    berinteraksi dengan stressor lingkungan untuk menentukan

    terjadinya gangguan prilaku.

    )% emi$u gejala

    emi$u yang biasanta terdapat pada respon neurobiologist yang

    maladapti%e berhubungan denagn kesehatan lingkungan, sikap dan

    prilaku indi%idu, seperti gi9i buruk, kurang tidur,in+eksi, keletihan,

    rasa bermusuhan atau lingkunag yang penuh kritik, masalah

    perumahan, kelainan terhadap penampilan, stress agngguan dalam

    berhubungan interpersonal, kesepian, tekanan, pekerjaa,

    kemiskinan, keputusasaan dan sebaigainya.

    *% Proses terjadinya waham

      Faham adalah anggapan tentang orang yang hypersensiti+,dan mekanisme ego spesifk, reaksi +ormasi dan penyangkalan. lien

    dengan waham, menggunakan mekanisme pertahanan reaksi

    +ormasi, penyangkalan dan proyeksi. ada reaksi +ormasi, digunakan

    sebagai pertahanan melawan agresi, kebutuhan, ketergantungan

    dan perasaan $inta. ebutuhan akan ketergantungan

    ditrans+ormasikan menjadi kemandirian yang kokoh. enyangkalan,

    digunakan untuk menghindari kesadaran akan kenyataan yang

    menyakitkan. royeksi digunakan untuk melindungi diri dari

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    16/41

    mengenal impuls yang tidak dapat diterima didalam dirinya sendiri.

    :ypersensitiftas dan perasaan in+erioritas, telah dihipotesiskan

    menyebabkan reaksi +ormasi dan proyeksi, waham kebesaran dan

    superioritas. Faham juga dapat mun$ul dari hasil pengembanganpikiran rahasia yang menggunakan +antasi sebagai $ara untuk

    meningkatkan harga diri mereka yang terluka. Faham kebesaran

    merupakan regresi perasaan maha kuasa dari anak-anak, dimana

    perasaan akan kekuatan yang tidak dapat disangkal dan dihilangkan

    aplan dan Sado$k, 1>>(#.

    Eameron, dalam aplan dan Sado$k, 1>>(# menggambarkan (

    situasi yang memungkinkan perkembangan waham, yaitu

    peningkatan harapan, untuk mendapat terapi sadistik, situasi yang

    meningkatkan ketidakper$ayaan dan ke$urigaan, isolasi sosial,

    situasi yang meningkatkan ke$emburuan, situasi yang

    memungkinkan menurunnya harga diri harga diri rendah#, situasi

    yang menyebabkan seseorang melihat ke$a$atan dirinya pada

    orang lain, situasi yang meningkatkan kemungkinan untuk

    perenungan tentang arti dan moti%asi terhadap sesuatu.

    +% $kibat dari &aham

    lien dengan waham dapat berakibat terjadinya resiko

    men$ederai diri, orang lain dan lingkungan. )esiko men$ederai

    merupakan suatu tindakan yang kemungkinan dapat melukai0

    membahayakan diri, orang lain dan lingkungan.

    % Gejala- Gejala &aham

    /enurut aplan dan Sado$k 1>>(#, kondisi klien yang

    mengalami waham adalah

    a. Status mental

    1# ada pemeriksaan status mental, menunjukan hasil yang

    sangat normal, ke$uali bila

    ada sistem waham abnormal yang jelas.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    17/41

    !# /ood klien konsisten dengan isi wahamnya.

    3# ada waham $uriga, didapatkan perilaku pen$uriga.

    =# ada waham kebesaran, ditemukan pembi$araan tentang

    peningkatan identitas diri,mempunyai hubungan khusus dengan orang yang terkenal.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    18/41

    - /en$oba berfkir rasional, menutupi kekurangan dan tidak

    sesuai dengankenyataan. @C seseorang yang men$oba menutupi

    kekurangan

    3. @n%ironment support- kerusakan $ontrol dan tidak ber+ungsi normal ditandai dengan

    tidak merasabersalah saat berbohong. @C seseorang yang mengaku dirinya

    adalah guru tari  danya beberapa orang yang memper$ayai klien dalam

    lingkungan, klien merasadidukung, klien menganggap hal yang dikatakan sebagai

    kebenaran, kerusakan$ontrol diri dan tidak ber+ungsi normal super ego#

    1. 6isik Eom+ortingQklien merasa nyaman dengan kebohongannya

    !. 6ase *mpro%ing-  ika tidak ada kon+rontasi dan korelasi maka keyakinan yang salah

    akan meningkat.- Proses 0erjadinya &aham- roses terjadinya waham dibagi menjadi enam yaitu - 1. /ase 1a#k of 2uman need- Faham diawali dengan terbatasnya kebutuhn-kebutuhan klien baik

    se$ara fsik maupun psikis. Se$ar fsik klien dengan waham dapat

    terjadi pada orang-orang dengan status sosial dan ekonomi sangat

    terbatas. Biasanya klien sangat miskin dan menderita. einginan ia

    untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mendorongnya untuk

    melakukan kompensasi yang salah. da juga klien yang se$ara

    sosial dan ekonomi terpenuhi tetapi kesenjangan antara Reality 

    dengan selft ideal sangat tinggi. /isalnya ia seorang sarjana tetapi

    menginginkan dipandang sebagai seorang dianggap sangat $erdas,

    sangat berpengalaman dn diperhitungkan dalam kelompoknya.

    Faham terjadi karena sangat pentingnya pengakuan bahwa ia eksis

    di dunia ini. Dapat dipengaruhi juga oleh rendahnya penghargaan

    saat tumbuh kembang li+e span history #.-

    - !. /ase la#k of self esteem-  5idak adanta pengakuan dari lingkungan dan tingginya kesenjangan

    antara self ideal dengan self reality kenyataan dengan harapan#

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    19/41

    serta dorongan kebutuhan yang tidak terpenuhi sedangkan standar

    lingkungan sudah melampaui kemampuannya. /isalnya, saat

    lingkungan sudah banyak yang kaya, menggunakan teknologi

    komunikasi yang $anggih, berpendidikan tinggi serta memilikikekuasaan yang luas, seseorang tetap memasang self ideal yang

    melebihi lingkungan tersebut. adahal self reality -nya sangat jauh.

    Dari aspek pendidikan klien, materi, pengalaman, pengaruh,

    support system semuanya sangat rendah.- 3. /ase #ontrol internal e3ternal- lien men$oba berfkir rasional bahwa apa yang ia yakini atau apa-

    apa yang ia katakan adalah kebohongan, menutupi kekurangan dan

    tidak sesuai dengan kenyataan. 5etapi menghadapi kenyataan bagiklien adalah sesuatu yang sangat berat, karena kebutuhannya untuk

    diakui, kebutuhan untuk dianggap penting dan diterima lingkungan

    menjadi prioritas dalam hidupnya, karena kebutuhan tersebut belum

    terpenuhi sejak ke$il se$ara optimal. ingkungan sekitar klien

    men$oba memberikan koreksi bahwa sesuatu yang dikatakan klien

    itu tidak benar, tetapi hal ini tidak dilakukan se$ara adekuat karena

    besarnya toleransi dan keinginan menjaga perasaan. ingkunganhanya menjadi pendengar pasi+ tetapi tidak mau kon+rontati+ 

    berkepanjangan dengan alasan pengakuan klien tidak merugikan

    orang lain.- =. /ase environment support- danya beberapa orang yang memper$ayai klien dalam

    lingkungannya menyebabkan klien merasa didukung, lama

    kelamaan klien menganggap sesuatu yang dikatakan tersebut

    sebagai suatu kebenaran karena seringnya diulang-ulang. Dari

    sinilah mulai terjadinya kerusakan kontrol diri dan tidak

    ber+ungsinya norma Super @go # yang ditandai dengan tidak ada

    lagi perasaan dosa saat berbohong.-

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    20/41

    klien menyendiri dari lingkungannya. Selanjutnya klien lebih sering

    menyendiri dan menghindar interaksi sosial Isolasi sosial #.-

    -

    - ;. /ase improving- pabila tidak adanya kon+rontasi dan upaya-upaya koreksi, setiap

    waktu keyakinan yang salah pada klien akan meningkat. 5ema

    waham yang mun$ul sering berkaitan dengan traumatik masa lalu

    atau kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi rantai yang hilang

    #. Faham bersi+at menetap dan sulit untuk dikoreksi. *si waham

    dapat menimbulkan an$aman diri dan orang lain. enting sekali

    untuk menggun$ang keyakinan klien dengan $ara kon+rontati+ serta

    memperkaya keyakinan relegiusnya bahwa apa-apa yang dilakukan

    menimbulkan dosa besar serta ada konsekuensi sosial.4lasikasi

    a.  Faham kebesaranenderita merasa dirinya orang besar, orang yang berpangkat

    tinggi, orang yang pandai sekali, orang yang banyak uangnya dan

    banyak rumahnya. Didapat dari sindrom manie.b.  Faham berdosa

     5imbul perasaan salah yang luar biasa dan merasakan suatu dosa

    yang besar. enderita per$aya sudah selayaknya dirinya harusdihukum berat, atau menjalani hukuman mati sekalipun. Didapatkan

    pada sindrom depresi.$.  Faham dikejar

    *ndi%idu merasa dirinya senantiasa dikejar! oleh orang lain atau

    sekelompok orang yang bermaksud berbuat jahat kepada dirinya.d.  Faham $uriga

    *ndi%idu merasa selalu tersindir oleh orang! disekitarnya. *ndi%idu

    $uriga terhadap sekitarnya. *ndi%idu yang memnpunyai waham ini

    men$ari-$ari hubuhngan anatar dirinya dengan orang lain

    disekitarnya, yang bermaksud menyindir atau menuduh hal! yangtidak senonoh terhadap diri penderita. Dalam bentuk yang lebih

    ringan, kita kenal Lideas o+ re+eren$eM yaitu idea atau perasaan,

    bahwa peristia tertentu dan perbuatan! tertentu dari orang lain

    senyuman, gerak-gerik, tangan nyanyian dan sebagainya#

    mempunyai hubungan dengan dirinya sendiri.e.  Faham $emburu

    Selalu $emburu pada orang lain.+.  Faham rendah diri

    erasan rendah diri0 kurang dari pada orang lain.

    g.  Faham hypo$hondri

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    21/41

    erasaan mengenai berbagai penyakit yang berada dalam

    tubuhnya. Sering didapatkan pada ski9o+renia.h.  Faham magik-mistik

    Faham mengenai soal-soal magik dan mistik.i.  Faham sistematis

     'aitu LwahamM yang sudah dianalisa, memperlihatkan suatu polasentral tertentu, yang kemudian dibesarkan atau ditambah! se$ara

    sangat api dan sistemik. Falaupun unsur dasarnya salah dan tak

    logis, akhirnya diperoleh suatu waham yang telah terbentuk dan

    berkembang se$ara konswensieyakinan palsu yang digabungkan oleh suatu tema atau peristiwa

    tunggal. Eontoh pasien dimata-matai oleh agen rahasia, mafa atau

    boss

    Sinopsis Psikiatri, Kaplan dan Sadock. Ed 7#

     j.  Faham aneh

     

    thought e#ho

    isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam

    kepalanya tidak keras#, dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya

    sama, namun kualitasnya berbeda

     

    thought insertion or withdrawal !waham penarikan pikiran"isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya

    withdrawal#

     

    thought broad#asting !waham siar pikiran"isi pikiranya tersiar keluar sehingga orang lain atau umum

    mengetahuinyaRthought insertion !waham penanaman pikiran"

    isi yang asing dan luar masuk ke dalam pikirannya insertion#

     

    delusion of #ontrol !waham pengendalian diri"waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu

    dari luar 

    delusion of passivitiy

    waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu

    kekuatan dari luarR tentang MdirinyaM A se$ara jelas merujuk

    kepergerakan tubuh 0 anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau

    penginderaan khusus#

     

    delusional per#eptionpengalaman indrawi yang tidak wajar, yang bermakna sangat khas

    bagi dirinya, biasnya bersi+atmistik atau mukji9at(Buku Saku PPDGJ-III, dr. Rusdi asli!)

    (. pa saja yang dinilai pada pemeriksaan status mental?

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    22/41

    a. enampilan $ara berpakaian, tingkah laku, kontak matab. Eara bi$ara$. /ood lebih ke negati%e thinking atau positi%e thinkingd. ersepsi ada waham0delusi, ilusi ada rangsangan#, halusinasi

    tidak ada rangsangan#

    e. Fawasan+. 6ungsi okupasi koginti+, motorik kasar, motorik halus#

    H. Bagaimana mekanisme stressor bisa menyebabkan gangguan jiwa?

    R"spon n"uro#iolo$ist 

    dapun rentang respon manusia terhadap stress yang menguraikan

    tentang respon gangguan adapti+ dan malladapti+ dapat dijelaskan

    sebagai berikut stuart dan sundeen, 1>>H hal 3"!#

    Dari rentang respon neurobiologis diatas dapat dijelaskan bila

    indi%idu merespon se$ara adapti+ maka indi%idu akan berfkir se$ara

    logis. pabila indi%idu berada pada keadaan diantara adapti+ dan

    maladapti+ kadang-kadang pikiran menyimpang atau perubahan isi

    pikir terganggu. Bila indi%idu tidak mampu berfkir se$ara logis dan

    pikiran indi%idu mulai menyimpang maka ia makan berespon se$ara

    maladapti+ dan ia akan mengalami gangguan isi pikir waham

    $uriga.

    gar indi%idu tidak berespon se$ara maladapti%e maka setiap

    indi%idu harus mempunyai mekanisme pertahanan koping yang

    baik. /enurut seorang ahli medis dalam penelitiannya memberikan

    defnisi tentang mekanisme koping yaitu semua akti%ita kogniti+ dan

    Rentang respon

    Respon maladaptif  Respon adaptif 

    Gangguan proses

     pikir/delusi/wahamDistorsi pikiranPikiran logis

    Persepsi akurat

    Emosi konsisten dengan

     pengalaman

    Prilaku sesuai

    Berhubungan social

    Ilusi

    Reaksi emosi

     berlebihan atau kurang

    Prilaku aneh

    Menarik diri

    alusinasi

    !ulit brespon emosi

    Prilaku disorganisasi

    Isolasi sosial

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    23/41

    motorik yang dilakukan oleh seseorang yangnn sakit untuk

    mempertahanakna intrgritas tubuh dan psikisnya, memulihkan

    +ungsi yang rusak dna membatasi adanya kerusakan yang tidak bisa

    dipulihkan dipowski, !"">#

    5% $pa saja yang dapat menyebabkan terjadinya halusinasi?

    '% +ara Pemeriksaan

    2alusinasi 6lfaktorik:Salah satu hidung pasien ditutup, dan pasien diminta untuk

    men$ium bau-bauan tertentu yang tidak merangsang .5iap

    lubang hidung diperiksa satu persatu dengan jalan menutuplubang hidung yang lainnya dengan tangan. Sebelumnya periksa

    lubang hidung apakah ada sumbatan atau kelainan setempat,

    misalnya ingus atau polip. Eontoh bahan yang sebaiknya dipakai

    adalah teh, kopi,tembakau,sabun, jeruk.

    Pedoman &awan#ara dan Psikoterapi

     jangan se$ara langsung menentang gejalanya walupun pasien

    tidak pasti tentang halusinasi itu dan kenyataanya.

     angan mengatakan, misalnya Libu0bapak tahu bahwa suara Q

    suara itu tidak ada kenyataan bukan?M

    amatilah pasien mungkin ia merasa tertekan oleh halusinasi itu.

    pakah hal itu dihayati oleh pasien sebagai suatu pengalaman

    yang asing sama sekali atau pasien merasa bahwa hal itu seperti

    sudah sering dijumpai

    bila pasien bereaksi terhadap rangsang internal selama

    wawan$ara, tanyakan apa yang pasien lihat atau dengar.

    erhatikan apakah isi halusinasi tersebut sesuai dengan

    a+eknya ?

    rahkan agar didapatkan riwayat dan in+ormasi yang

    mendukung untuk penegakan diagnosis

    tanyakan tentang halusinasi perintah, tanyakan halusianasi

    dengar itu datang dari dalam kepala atau luar pasien, karena

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    24/41

    halusianasi auditorik yang sungguh biasanya dirasakan berasal

    dari luar diri pasien.

     5anyakan bagaimana pasien mengatasi halusianasinya.

    Sumber: Psikiatri Konsep Dasar dan Gangguan Gangguan DrsMIF Baihai M!Si dkk 

    (% /ase-fase halusinasi

    • 6ase $om+orting

    lien mengalami stres, ke$emasan, perasaan bersalah.

    lien mem+okuskan pada fkiran yang menyenangkan

    untuk menghilangkan stres dan ke$emasan. ada +ase ini

    klien masih dapat mengontrol kesadaran.• 6ase $omdemning

    e$emasanmeningkat dan berhubungan dengan

    pengalaman internal dan eksternal.berada pada tingkat

    listening. emikiran internal yang lebih menonjol.

    Gambaran suara berupa bisikan yang tidak jelas.

    • 6ase $ontrolling

    :alusinasi lebih menonjol, menguasai. lien tidak berdaya

    pada halusinasi. :alusinasi memberikan kesenjangan dan

    rasa aman.

    • 6ase $onNuering

    lien merasa terpaku dan tidak berdaya dari halusinasi.

    :alusinasi berubah mengan$am, memerintah dan

    memarahi. lien tidak dapat berhubungan dengan orang

    lain karena sibuk dengan halusinasi.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    25/41

    1". pa saja jenis-jenis halusinasi?

    enisi

    ersepsi pan$a indra tanpa rangsang pada reseptor! pan$a indra.

    persepsi tanpa objek#.

     7enis

    :alusinasi pendengaran

    • koasma suara! yang ka$au balau yang tak dapat dibedakan se$ara

    tegas

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    26/41

    • honema suara! yang berbentuk suara jelas seperti yang berasal dari

    manusia, sehingga penderita menndengar kata! atau kalimat!

    tertentu. :alusinasi engelihatan

    • :alusinasi %isual yg tak jelas dijumpai pada kelainan $orteC $erebra• :alusinasi %isual dgn bentuk jelas dijumpai pada kelainan $orteC

    temporo parietal. :alusinasi ol+aktorik

    Didapatkan pada keadaan ski9o+renia dan keadaan lesi dari lobus

    temporalis. :alusinasi Gustatorik :alusinasi 5aktil

    Sering dijumpai pada keadaan toksik misalnya delirium tremens

    dan adiksi kokain. :alusinasi :aptik

    Seolah! tubuh sendiri bersentuhan0bersinggungan se$ara fsik

    dengan manusia lain atau benda lainseringkali ber$orak

    seksual#. :alusinasi inestetik

    enderita merasa bahwa anggota tubuhnya terlepas dari

    tubuhnya mengalami perubahan bentuk dan bergerak

    sendiri. :alusinasi utoskopi

    enderita seolah! melihat dirinya dihadapannya.Sumber: Psikiatri II Simtomatologi" #$DIP

    :alusinasi :ipnagogikersepsi sensoris yang palsu yang terjadi saat akan tertidur ,

    biasanya dianggap sebagai +enomena nonpatologis. :alusinasi :ipnopompik

    ersepsi yang palsu yang terjadi saat terbangun dari tidur,

    biasanya dianggap tidak patologis.

    ''% *agaimana #ara menilai fungsi global?

    8$G96S$ 108$4S8$1

     5ujuan diagnosis multiaksial

    • *n+ormasi komprehensi+ sehingga membantu peren$anaan terapidan meramalkan out$ome

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    27/41

    • 6ormat mudah dan sistematik sehingga membantu menata danmengkomunikasikan in+ormasi klinis, menangkap kompleksitassituasi klinis, dan menggambarkan heterogenitas indi%idu dengandiagnosis yang sama

    • enggunaan model bio-psiko-sosial

    iagnosis ultiaksial

    ksis *

    Gangguan linis 6""-">, 61"-!>, 6!"-!>, 63"-3>, 6="-=H, 6, 6>"->H, 6>>#

    ondisi ain yang /enjadi 6o$us erhatian linis

    tidak ada diagnosis 8"3.!, diagnosis tertunda );>#

    ksis **

    Gangguan epribadian 6;"-;1, gambaran kepribadian maladapti%e,mekanisme de+ensi maladapti+#

    )etardasi /ental 6("-(>#

    tidak ada diagnosis 8"3.!, diagnosis tertunda )=;.H#

    ksis ***

    ondisi /edik Imum

    ksis *

    /asalah sikososial dan ingkungan keluarga, lingkungan so$ial,

    pendidikan, pekerjaan, perumahan, ekonomi, akses pelayanankesehatan, hukum, psikososial#

    ksis

    enilaian 6ungsi Se$ara Global Global ssesment o+ 6un$tioning AG6 S$ale#

    1""->1 gejala tidak ada, +ungsi maC, tidak ada masalah yang tidaktertanggulangi

    >"-H1 gejala min, +ungsi baik, $ukup puas, tidak lebih dari masalhharian biasa

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    28/41

    H"-(1 gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringandalam so$ial

    ("-;1 beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringandalam +ungsi, se$ara umum baik

    ;"-

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    29/41

    Gangguan sikotik

    Ggn. sikotik 6ungsional

    Ggn. /ental 7rganik

    Delerium

    Dementia

    Sindroma mnestik dan halusinosis organi$

    Sindroma waham organi$

    Sindroma a+ekti+ organi$

    Sindroma epribadian

    organik *ntoksikasi dan Sindroma utus 8at

    Ski9o+renia

    Gangguan a+ekti+ beratGangguan aranoid

    sikosis 2on 7rganik lainnya8lmu 4edokteran 7iwa &%%

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    30/41

    karakteristik dari pikiran dan persepsi serta oleh a+ek yg tidak

    wajar atau tumpul, kesadaran yg jernih dan kemampuan

    intelektual biasanya terpelihara, kemunduran kogniti+ tertentu

    dpt berkembang kemudian.

    Ski9o+renia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang akan

    membebani masyarakat sepanjang hidup penderita,

    dikarakteristikan dengan disorganisasi pikiran, perasaan, dan

    perilaku en9enweger Gottesman, 1>>=#System limbi$ amigdala, hipokampus, gyrus

    parahipokampus#Tpusat patofsiologi sko9o+reniaSejarah

    o @mil raepelin Demensia prekoksTsuatu gangguan proses

    kogniti+ yang jelas demensia# dan onset yang

    awal prekoks#Tmengalami perjalanan jangka

    panjang yang memburuk dan gejala klinis umum

    berupa halusinasi dan waham.o @ugen Bleuler

    Ski9o+renia menggantikan demensia

    prekoksTperpe$ahan s$hism# antara pikiran,

    emosi, dan perilaku Bedanya perjalanan yang memburuk tidak

    diperlukan dalam konsep ski9o+renia, seperti pada

    demensia prekoks. Gejala +undamental primer#T= Tasosiasi

    asosiasi longgar#, a+ekti+, autism, ambi%alensi Gejala pelengkap sekunder#Thalusinasi, dan

    wahamo Gabriel ang+eldt

    asien dengan gejala psikotik berat dibagi menjadi

    dua kelompokTski9o+renia sesungguhnya dan

    psikosis ski9o+reni+orm Ski9o+renia sesungguhnya nu$lear

    ski9o+renia#Tdepersonalisasi, autism, penumpulan

    emosi, onset yang perlahan-lahan, derealisasi

    @tiologio /odel diastesis-stres

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    31/41

    *ntegrasi antara +a$tor biologis, psikososial, dan

    lingkungan Seseorang mungkin memiliki suatu kerentanan

    spesifk diastesis# yang jika dikenai oleh suatu

    pengaruh lingkungan yang menimbulkan stress,

    memungkinkan perkembangan gejala ski9o+reniao 6a$tor biologis

    Daerah otak utama yang terlibat dalam ski9o+renia

    adalah struktur limbi$, lobus +rontalis, dan ganglia

    basalis :ipotesis dopamineTski9o+renia disebabkan terlalu

    banyaknya akti%itas dopaminergikTterlalu

    banyaknya pelepasan dopamine, terlalu

    banyaknya reseptor dopamine, atau kombinasi

    mekanisme tsb  5raktus dopaminergik dalam system sara+ pusat

    •  5raktus nigrostriatalTgejala motorik, mood

    •  5raktus mesolimbik-mesokortikalTemosi

    •  5raktus tuberoin+undibularTinhibisi prolaktin

    hipoff anterior

    eningkatan akti%itas serotonin, norepine+rin,

    hilangnya GB enurunan ukuran daerah amigdala, hipokampus,

    gyrus parahipokampus Gangguan pada ganglia basalisTtimbulnya

    gerakan-gerakan aneho Genetikao 6a$tor psikososial

    Diagnosis

    Simptom ski9o+ernia dibagi dalam < dimensi 1. Simptom positi+ 

    /enggambarkan +ungsi normal yg berlebihan dan khas,

    meliputi waham, halusinasi, disorganisasi pembi$araan dan

    perilaku katatonia atau agitasi.!. Simptom negati+ 

    da < tipe gejala U&e$ti%e 6lattening ekspresi emosi yg terbatas, dalam

    rentang dan intensitas.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    32/41

    logia keterbatasan pembi$araan dan pikiran, dalam

    kelan$aran dan produkti%itas.%olition keterbatasan perilaku dalam menentukan tujuan.nhedonia berkurangnya minat dan menariki diri dari

    seluruh akti%itas yg menyenangkan dan biasa dilakukan oleh

    penderita.Gangguan atensi penurunan +ungsi normal pada penderita

    ski9o+ernia seperti a+ek tumpul, penarikan emosi emosional

    withdrawal#.3. Simptom kogniti+ 

     'g paling berat dan paling sering UGanngguan %erbal 4uen$yGanngguan serial learning

    Ganngguan dalam %igilan$eGanngguan eksekuti+ 

    =. Simptom agresi+ dan hostile 5umpang tindih dgn simptom positi+. /enekankan pd masalah

    pengendalian impuls. :ostilitas pd S8 berupa penyerangan

    se$ara fsik aau %erbal terhadap org lain.ofrenia menurut S 8-0<

    . 5erdapat ! atau lebih gejala di bawah ini selama satu bulan atau

    kurang dari sebulan jika pengobatan berhasil.1. Faham!. :alusinasi3. Bi$ara disorganisasi=. erilaku disorganisasi atau katatonik yang jelas

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    33/41

    S*08P. S48@6/

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    34/41

    1. enurunan yang nyata dalam +ungsi pekerjaan atau

    akademik!. enampakan dan pendalaman se$ara bertahap dari

    simpton negati%e

    3. Rapport   interpersonal yang buruk, isolasi so$ial atau

    penarikan so$ialb. Eriteria a untuk ski9o+renia tidak pernah terpenuhi.

    4riteria iagnostik Ski>ofrenia menurut PPG7 888 !/(="1. pabila terdapat 1 atau lebih gejala yang amat jelas biasanya !

    atau lebih gejala kurang jelas atau kurang tajam#, dari gejala-

    gejala di bawah inia. +hough e'ho" though insertion atau (ithdra(al" atau  though

    broad'asting b. Delusion of 'ontrol" delusion of in,uen'e atau  delusionof 

     passi%ity $. :alusinasi suara berupa komentar terus-menerus atau

    mendiskusikan tentang pasien#.d. Faham menetap jenis lain yang tidak sesuai dengan budaya.

    !. /inimal terdapat ua gejala dari gejala-gejala di bawah ini, apabila

    semua gejala di atas tidak ditemukan yaitue. :alusinasi yang menetap

    +. rus pikir terputus atau mengalami sisipan sehingga inkoheren

    atau pembi$araan yang tidak rele%ang. erilaku katatonikh. Gejala negati%e

    3. Gejala-gejala tersebut di atas gejala a,b,$,d,e,+,g,h# khas dan

    berlangsung 1 bulan atau lebih. riteria ini tidak dapat digunakan

    apabila penderita masih +ase prodromal dari ski9o+renia.=. Ski9o+renia tidak dapat ditegakkan jika terdapat gejala-gejala

    depresi+ atau mani$ se$ara luas, penyakit otak yang nyata atauepilepsi penyakit otak lain#, intoksikasi atau (ithdra(al 9at.

    ofrenia menurut PPG7 8881. 5ipe aranoid 6!"."#

    a. /erupakan tipe ski9o+renia yang paling sering ditemukan.

    b. Gambaran klinisnya didominasi oleh waham stabil disertaihalusinasi dan gangguan persepsi.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    35/41

    $. riteria diagnosis

    • halusinasi atau waham harus menonjol

    • gangguan a+ekti+, dorongan kehendak dan pembi$araan

    serta gejala katatonik yang tidak nyata

    • halusinasi pendengaran berupa an$aman atau perintahterhadap pasien#, atau halusinasi tanpa bentuk %erbal

    seperti bunyi peluit, mendenggung atau bunyi tawa.

    :alusinasi pen$iuman atau penge$apan rasa atau bersi+at

    seksual.

    • Faham yang berupa dikendalikan, dipengaruhi,  passi%ity 

    atau kejar.!. 5ipe :ebe+renik 6!".1#

    • erlu obser%asi selama ! sampai 3 bulan untuk melihat

    apakah gejala-gejala tersebut tetap bertahan atau tidak.

    •  5erdapat gangguan a+ekti+, dorongan kehaendak, dan

    gangguan proses piker yang menonjol.

    • Eirri khas adanya perilaku tanpa tujuan dan tanpa maksud

    empty of purpose#.3. 5ipe atatonik 6!".!#

    a. arang ditemukanb. Eriteria diagnosis

    •  5erpenuhi $riteria diagnosis ski9o+renia•  5erdapat 1 atau lebih gejala berikut stupor atau mutisme,

    kegelisahan,  posturing, negati%ism, rigiditas, (a)y 

    4eksibilitas, atau 'ommand outomatisme!$. pabila pasien tidak komunikati+ sementara diagnosis ditunda

    dulu.=. 5ipe 5ak 5erin$i #ndi*erentiated# 6!".3#

     5erpenuhi $riteria diagnosis ski9o+renia, tetapi tidak memenuhi

    $riteria tipe paranoid, hebe+renik, katatonik, residual, atau paskaski9o+renia.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    36/41

    • aling sedikit melampaui kurun waktu satu tahun,

    intensitas dan +rekuensi gejala yang nyata sangat

    berkurang dan telah menimbulkan sindrom negati%e.

    •  5idak terdapat dimensia, penyakit otak organi$ atau

    depresi kronis.;. 5ipe Simpleks 6!".;#

    a. Simpton negati%e bersi+at berlahan-lahan tetapi progresi+.b. 5idak terdapat waham atau halusinasi$. urang nyata gejala psikotik jika dibandingkan dengan

    ski9o+renia tipe laind. Simpton negati%e timbul tanpa didahului oleh gejala-gejala

    psikotik yang nyata.(. 5ipe Depresi as$a Ski9o+renia 6!".=#

    a. Ski9o+renia sudah berlangsung selama 1! bulan * tahun#b. Gejala ski9o+renia masih tetap ada$. 5erdapat gejala-gejala depresi+ yang menonjol dan

    mengganggu, memenuhi episode depresi+ dan berlangsung

    minimal ! minggu.

    ola perjalanan ski9o+renia menurut PPG7 888 dengan kode lima

    karakter6!".V." berkelanjutan

    6!".V.1 episodi$ dengan kemunduran progresi+ 6!".V.! episodi$ dengan kemunduran stabil6!".V.3 episodi$ berulang6!".V.= remisi tidak sempurna6!".V.< remisi sempurna6!".V.H lainnya6!".V.> periode pengamatan kurang 1 tahunriteria diagnostik lain

    i. :)IS D S@D**52' 1 G@a. - 5:7IG:5 @E:7T isi pikiran dirinya sendiri yang berulang

    atau bergema dlm kepalanya dan isi pikiranulangan, walopun isinya sama tapi kualitasnya

    berbeda.- 5:7IG:5 *2S@)5*72 7) F*5:D)FT isi pikiran yang

    asing dari luar masuk ke dalam pikirannya atau isi

    pikiran diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya.- 5:7IG:5 B)7DES5*2GT isi pikirannya tersiar keluar shg

    orang lain 0 umum mengetahuinya.

    b. - D@IS*72 76 E725)7T waham tentang dirinyadikendalikan oleh suatu kekuatan ttt dari luar.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    37/41

    - D@IS*72 76 *26I@2E@T waham tentang dirinya

    dipengaruhi oleh suatu kekuatan ttt dari luar.- D@IS*72 76 SS**5'T waham tentang dirinya tidak

    berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari

    luar.- D@IS*72 @)E@5*72T pengalaman inderawi yang tak

    wajar, yg bermakna khas bagi dirinya, biasanya

    bersi+at mistik 0 mukji9at.$. :IS*2S* ID*57)*

    - suara halusinasi yg berkomentar terus menerus trhdp

    perilaku pasien.- mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri- jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu

    bagian tubuh.d. waham menetap jenis lain , yg menurut budaya setempat

    tidak wajar dan sesuatu yang mustahilii. *2G S@D**5 ! G@

    a. halusinasi yg menetap dari pan$a indera apa saja, apabila

    disertai baik oleh waham yang mengambang maupun yang

    setengah berbentuk tanpa kandungan a+ekti+ yang jelas,

    ataupun disertai oleh ide! berlebihan yang menetap atuaapabila terjadi setiap hari selama berminggu!0berbulan!

    terus menerusb. arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sisipan

    yang berakibat inkoheren atau pembi$araan yang rele%an,

    atau neologisme$. perilaku katatonik seperti keadaan gaduh-gelisah, posisi

    tubuh ttt atau 4eksibilitas $erea, negati%isme, mutisme atau

    stupord. gejala! negati+ seperti sikap sangat apatis, bi$ara yang

     jarang dan respons emosional yang menumpul atau tidak

    wajar, biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari

    pergaulan soaial dan menurunnya kinerja sosial tetapi harus

     jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh

    depresi atau medikasi neuroleptika.

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    38/41

    iii. adanya gejala! khas tersebut diatas telah berlangsung

    selama kurun waktu 1 bulan0P:arus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam

    mutu keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi,

    bermani+estasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan , tidak

    berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri dan penarikan diri

    se$ara sosial.

    &$2$dl suatu keyakinan atau pikiran yg salah karena bertentangan

    dg kenyataan

    Si+at atau $iri! waham 1. Buah pikiran ini selalu mengenai diri sendiri atau egosentris!. Selalu bertentangan dengan realitas3. Selalu bertentangan dg logika=. enderita per$aya 1""K terhadap kebenaran pikiran

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    39/41

    Psikiatri : Simtomatologi 88, /4 98P

    2$1S89$S8dl persepsi pan$a-indra tanpa rangsangan pd reseptor! pan$a

    indra persepsi tanpa obyek#a. /rpkan gejala psikiatrik yang gawat serius#, halusinasi

    pendengaran sering dijumpai pd ski9o+renia, halusinasi %isual

    sering pd penderita dg psikosa yang akutb. Dapat terjadi pada orang normal halusinasi hypnagogik$. enis! halusinasi

    1. :alusinasi pendengaran kustik#Sering berbentuk

    • koasma suara! yg ka$au tapi tidak bisa dibedakan

    se$ara tegas• honema suara! tg berbentuk suara jelas, spt yang

    berasal sari mns, shg menderita mendengar kata! atau

    kalimat! ttt.

    !. :alusinasi penglihatan %isuil#

    • Sering disertai dengan kesadaran menurun atau

    berkabut

    • has bnyk dijumpai pd keadaan Delirium ok penyakit

    in+eksiakut atau psikosa organi$.

    3. :alusinasi ol+aktorik pembauan#

    • Sering didapatkan pd keadaan ski9o+renia n keadaan lesi

    dr lobus temporalis

    =. :alusinasi gustatori+ rasa-lidah0penge$ap#

    • :alusinasi gustatori+ /urni jarang ditemukan, seringnya

    ditemui bersama dg :alusinasi ol+aktorius

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    40/41

    • enderita merasa bhw anggota tubuhnya terlepas dr

    tbhnya, mengalami perubahan bntk n bergerak sndr.

    • Sering dijmpai pd ski9o+renia n keadaan! toksik. g

    kera$unan mes$alin psilo$ybin n d-SD-!<

    H. :alusinasi autoskopi

    • enderita seolah! melihat dirinya dihadapinyaW

    Psikiatri : Simtomatologi 88, /4 98P

    P.9$9G$9$99on farmakologi

    • Dukungan psikososial sangat penting

    • 3" K orang yang hanya diterapi dengan antipsikotik akan

    memiliki gejala sisa seperti tidak memiliki moti%asi, terisolasi

    dan rusak +ungsi sosialnya.

    • *nter%ensi psikososial intinya pada pemberian penghargaan

    diri dan kepuasan hidup.

    • Beberapa pendekatan psikososial yang baik adalahi. SS5 So$ial Skills 5raining#ii. EB5 Eogniti%e Beha%ioral therapy#,

    iii% E) Eogniti%e )emediation#/armakologi

    • enanganan +armakologi sangat berbeda untuk tiap indi%idu.

    • "kanis!" k"r%a  memblokade dopamin pada reseptor

    paska sinap neuron otak kususnya di sistem limbik dan sistem

    ekstrapiramidal dopamin r. antagonis#. Itk  &ntipsikosis

    #aru atau atipikal  disamping pd r.dopamin juga thd reseptor

    lain serortonin, histamin, al+a adrenergik dll.

    • 6armakokinetik o o-parenteral absorbsi baik, distribusi ke seluruh

     jaringan dan sistem organ.o Faktu paruh rata-rata != jam 1!-!;# jam.o adar pun$ak dlm plasma !-; jam oo 3" menit parentral. Dpt menembus sawar darah otak

    dan berikatan dg protein plasma.o /etabolisme dlm hepar, metabolitnya memiliki akti%itas

    neuroleptik ber%ariasi.o @kskresi melalui urin, +e$es, keringat, asi, sali%a dan air

    mata.• *ndikasi

  • 8/19/2019 Psikotik Lbm 1 Jiwa

    41/41

    o Ggn psikosis organik dan +ungsionalo Ggn mood0a+ekti+ +ase mani, $emas#o Ggn kepribadiano Ggn tingkah laku nsiolitik, antiemetik

    • ontra indikasio enderita hipersensiti+o arkinsonisme0ggn ektrapiramidalo Depresi endogen, depresi berat eadaan koma, deliriumo Sindroma neuroleptik malignano Ggn berat +aal hati,ginjalo Depresi sumsung tulang,o ggn darah ehamilan dll.

    • @+ek sampingo Sedasi dan inhibisi psikomotoro Ggn otonomiko hipotensi, antikolinergik0parasimpatolitik mulut kering,

    ggn miksi-de+ekasi, tio meningkat Q mata kabur, hidung

    tersumbat, ggn irama jantungo Ggn ekstrapiramidal distonia, hipertonia, akatisia,

    sindrom parkinson tremor, bradikinesia, rigiditas# T

    apabila ada e+ek samping di ekstra piramidal, diberio Ggn endokren amenore, galaktore, ginekomastia#, ggn

    metabolik joundi$e#, ggn hematologik leukopenia,

    agranulositosis#