PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

17
PSIKOLOGI MASSA ‘PROSOSIAL’

Transcript of PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

Page 1: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

PSIKOLOGI MASSA‘PROSOSIAL’

Page 2: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan:

1.      Apa pengertian perilaku prososial?2.      Apa saja sumber prilaku prososial?

3.      Apa saja Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkah laku prososial?

4.      Apa saja aspek – aspek prososial?

RUMUSAN MASALAH

Page 3: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

Tujuan penulisan makalah ini adalah:1.      Untuk mengetahui pengertian perilaku prososial.2.      Untuk mengetahui Sumber prilaku prososial.3.      Untuk mengetahui Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkah laku prososial4.      Untuk mengetahui Aspek – aspek prososial.

TUJUAN

Page 4: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

Perilaku prososial adalah tindakan yang menguntungkan orang lain tetapi tidak memberikan keuntungan yang nyata bagi orang yang melakukan tindakan tersebut. Perilaku prososial kadang-kadang dapat melibatkan risiko di pihak orang yang memberikan bantuan. Istilah-istilah lain, seperti perilaku menolong, amal kebajikan, dan volunterisme juga digunakan untuk menggambarkan tentang hal-hal “baik” yang dilakukan orang untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada orang lain.

Tingkah laku prososial adalah tingkah laku sosial positif yang menguntungkan atau membuat kondisi fisik atau psikis orang lain lebih baik, yang di lakukan atas dasar sukarela tanpa mengharapkan rewards eksternal.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa perkembangan perilaku prososial telah dimulai sejak masa anak-anak. Dengan bertambahnya usia seorang anak, maka empatinya terhadap orang lain juga akan semakin berkembang. Dalam psikologi perkembangan juga dikatakan bahwa kemampuan seorang anak dalam berbagai hal akan meningkat sesuai dengan bertambahnya usia.

A.    PENGERTIAN PERILAKU PROSOSIAL

Page 5: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

a.       Sears dkk (1992)Mendefenisikan bahwa tingkah laku prososial merupakan tingkah laku yang menguntungkan orang lain. Menurut sears, tingkah laku

prososial meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperhatikan

motif si penolong.b.      Sri Utari Pidada (1982)

Mendefenisikan bahwa pilaku prososial adalah suatu tingkah laku yang mempunyai suatu akibat atau konsekuensi positif bagi

patner interaksi, selain itu tingkah laku yang bisa di klasifikasikan sebagai tingkah laku sosial sangat beragam di mulai dari bentuk

yang paling sederhana hingga yang paling luar biasa.c.       Wispe (1981)

Tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang mempunyai konsekuensi sosial positif yaitu menambah kondisi fisik dan psikis

orang lain menjadi lebih baikd.      Brigham (1991) (dalam Dayakisni dan Hudaniah, 2003: 177)Menyatakan bahwa wujud tingkah laku prososial meliputi : murah

hati (charity), persahabatan (friendship), kerja sama (cooperation), menolong (helping), penyelamatan (rescuing) dll.

PENDAPAT PARA AHLI PSIKOLOGI TENTANG PRILAKU PROSOSIAL

Page 6: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

e.       Bar-Tal (1976)Tingkah laku prososial merupakan tingkah laku yang dilakukan secara sukarela,

menguntungkan orang lain tanpa anti sipasi reward eksternal, dan tindakan prososial ini tidak dilakukan untuk dirinya sendiri.

f.       Lead ( 1978 )Menyatakan tiga kriteria yang menentukan tingkah laku prososial (altruistic)

yaitu:1)      Tindakan yang bertujuan khusus menguntungkanorang lain tanpa mengharap reward eksternal2)      Tindakan yang dilakukan dengan sukarela3)      Tindakan yang menghasilkan hal yang positif

g.      Wrightsman dan Deaux (1981)Mendefinisikan perilaku prososial sebagai perilaku seseorang yang mempunyai konsekuensi sosial positif yang ditujukan bagi kesejahteraan orang lain secara

fisik maupun psikologis.h.      Baron dan Byrne (2004: 356)

Menyatakan bahwa perilaku prososial dapat dimengerti sebagai perilaku yang menguntungkan penerima, tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi

pelakunya.i.        William (dalam Dayakisni dan Hudaniah, 2003: 177)

Membatasi perilaku prososial secara lebih rinci sebagai perilaku yang memiliki intensi untuk mengubah keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari

kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material maupun psikologis.

Page 7: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

Masa akhir anak – anak merupakan suatu masa perkembangan dimana anak – anak mengalami sejumlah perubahan – perubahan yang cepat dan menyiapkan diri untuk memasuki masa remaja serta bergerak memasuki masa remaja serta bergerak memasuki masa dewasa. Pada masa ini, mereka mulai sekolah dan kebanyakan anak – anak sudah mempelajari mengenai sesuatu yang berhubungan dengan manusia, serta mulai mempelajari berbagai keterampilan praktis. Dunia psikososial anak menjadi semakin kompleks dan berbeda dengan masa awal anak. Relasi dengan keluarga dan teman sebaya terus memainkan peranan penting.

Sikap sosial secara umum adalah hubungan antara manusia dengan manusia yang lain, saling kebergantungan dengan manusia lain dalam berbagai kehidupan bermasyarakat. Sedang pendapat lain mengatakan interaksi dikalangan manusia; interaksi adalah komunikasi dengan manusia lain, hubungan yang menimbulkan perasaan sosial yaitu perasaan yang mengikatkan individu dengan sesama manusia, perasaan hidup bermasyarakat seperti saling tolong menolong, saling memberi dan menerima, simpati dan antipati, rasa setia kawan, dan sebagainya.

SUMBER PERILAKU PROSOSIAL

Page 8: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

a)      EndosentrisSumber tingkah laku prososial berasal dari dalam diri seseorang. Keinginan untuk mengubah diri dengan menampilkan self -image. Secara keseluruhan endosentris ini meningkatkan konsep diri (self - concept), salah satu bentuk

konsep diri adalah self-expectation (harapan diri) yang berbentuk rasa bahagia, kebanggaan, rasa aman, evaluasi diri yang positif.

Harapan diri muncul karena seseorang hidup di lingkungan sosial, dimana dalam lingkungan sosial terdapat norma dan nilai. Norma sosial di peroleh remaja melalui proses sosialisi yang kemudian di internalisasikan sehingga menjadi bagian dari diri remaja itu sendiri. Norma yang di internalisasikan

kedalam harapan diri  (self-expectation) terdiri dari:1)      Norms of aiding (norma menolong), adalah norma sosial untuk menolong

orang lain yang membutuhkan.2)      Norm of social responssibility, adalah suatu norma sosial yang dimana seorang individu menolong orang yang membutuhkan pertolongan walaupun

orang yang ditolong tidak dapat membalas sama sekali.3)      Norm of giving, adalah norma sosial dimana seseorang menolong dengan

sukarela.4)      Norm of justice, adalah suatu norma sosial dimana tingkah laku

menolong didasarioleh norma keadilan yaitu keseimbangan antar memberi dan menerima.

5)      Norm of reciprocity, adalah suatu norma sosial dimana seorang individu menolong orang lain karena merasa akan mendapat imbalan

6)      Norm of equity, adalah suatu norma sosial dimana seorang individu menolong orang lain karena pernah ditolong sebelumnya.

SUMBER TINGKAH LAKU PROSOSIAL

Page 9: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

b)      Eksosentris      Eksosentris adalah sumber untuk memperhatikan lingkungan eksternal yaitu membuat kondisi lebih baik dan menolong orang lain dari kondisi buruk yang dialami. Orang yang melakukan tindakan menolong karena mengetahui atau merasakan kebutuhan, keinginan, dan penderitaan orang lain. Hal ini dijelaskan oleh Piliavin & Piliavin bahwa tindakan menolong terjadi karena :1)      Adanya pengamatan terhadap kebutuhan atau penderitaan orang lain.2)      Adanya pengamatan terhadap penderitaan yang dirasakan oleh orang lain, sehingga menimbulkan motivasai untuk menguranginya

Menurut Derlega & Grzelak tingkah laku prososial bisa terjadi karena adanya penderitaan yang dialami oleh orang lain, pertolongan yang diberikan tidak mengharapkan reward eksternal. Selain itu prilaku prososial bisa terjadi karena adanya interpedensi situasi, misalnya seorang suami yang menolong istri di dapur.

Pada dasarnya tingkah laku prososial terjadi karena adanya saling ketergantungan antara si penolong dengan orang yang ditolong.

Page 10: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

a)      Orang Tuakeluarga merupakan lingkungan sosial pertama

dalam kehidupan remaja. Remaja belajar memperhatikan keinginan-keinginan orang lain, belajar bekerjasama, dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial.Cara bertingkah laku, dan sikap orang tua dalam keluarga akan mempengaruhi suasana interaksi keluarga dan dapat mengakibatkan ciri-ciri tertentu pada perkembangan kepribadian remaja, orang tua adalah pemegang peranan penting dalam pembentukan akhlak dan budi pekerti putra putrinya. Hal tersebut karena waktu yang dimiliki remaja 75% dihasilkan di lingkungan keluarga. b)      Guru

Di sekolah guru dapt melatih dan mengarahkan tingkah laku prososial anak dengan menggunakan teknik yang efektif.Misalnya guru dapat menggunakan teknik bermain peran, teknik ini melatih anak mempelajari situasi dimana tingkah laku menolong di peroleh dan bagaimana melaksanakan tindakan menolong tersebut.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Page 11: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

c)      Teman sebayaTeman sebaya mempunyai pengaruh terhadap perkembangan tingkah laku prososial khususnya pada masa remaja. Ketika usia remaja kelompok ssial menjadi sumber utama dalam perolehan informasi, teman sebaya dapat memudahkan perkembangan tingkah laku prososial melalui penguatan, pemodelan dan pengarahan.d)     TelevisiSelain sebagai hiburan, televisi merupakan sebagai agen sosial yang penting. Melalui penggunaan muatan prososial, televisi dapat mempengaruhi pemirsa. Dengan melihat program televisi anak juga dapat mempelajari tingkah laku yang tepat dalam situasi tertentu, televisi tidak hanya mengajarkan anak untuk mempertimbangkan berbagai alternatif tindakan tapi juga anak juga bisa mengerti dengan kebutuhan orang lain, membentuk tingkah laku prososial dan memudahkan perkembangan empati.e)      Moral Dan AgamaPerkembangan tingkah laku prososial juga berkaitan erat dengan aturan agama dan moral. Menurut Sears dkk (1992) menyatakan bahwa aturan agama dan moral kebanyakan masyarakat menekankan kewajiban menolong.Pentingnya lingkungan terletak pada kontinuitas dan kompleksitas stimulasi sosial dan kognisi yang dihadapkan pada anak. Untuk tercapainya situasi yang seperti ini, diperlukan lingkungan rumah tangga dan lingkungan sosial yang memadai dan mampu menumbuhkan struktur kognitif individu.    

Page 12: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

1.      Self-gainHarapan seseorang untuk memperoleh atau menghindari

kehilangan sesuatu.2.      Personal values and norms

Adanya nilai-nilai dan norma sosial yang diinternalisasi oleh individu selama mengalami sosialisasi dan sebagian nilai-nilai

serta norma tersebut berkaitan dengan tindakan prososial.3.      Empathy

Kemampuan seseorang untuk ikut merasakan perasaan atau pengalaman orang lain. Kemampuan untuk empati ini erat

kaitanya dengan pengambilalihan peran. Jadi prasyarat untuk mampu melakukan empati, individu harus memiliki kemampuan

untuk melakukan pengambilan peran.

STAUB (1978) TERDAPAT BEBERAPA FAKTOR YANG MENDASARI

SESEORANG UNTUK BERTINDAK PROSOSIAL

Page 13: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

Tiga faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya perilaku prososial1)      karakteristik situasional, seperti  situasi yang kabur atau samar-samar dan jumlah orang yang melihat kejadian.2)      karakteristik orang yang melihat kejadian seperti usia, gender, ras, kemampuan untuk menolong.3)      karakteristik korban seperti jenis kelamin, ras, daya tarik.

Dengan demikian beberapa faktor yang termasuk dalam faktor situasional yaitu:a.      Kehadiran Orang Lainorang yang melihat kejadian darurat akan lebih suka memberikan pertolongan apabila mereka sendirian daripada bersama orang lain. Sebab dalam situasi kebersamaan, seseorang akan mengalami kekaburan tanggung jawab.b.      Pengorbanan yang harus dikeluarkanMeskipun calon penolong tidak mengalami kekaburan tanggung jawab, tetapi bila pengorbanan (misalnya; uang, tenaga, waktu, resiko terluka fisik) diantisipasikan terlalu banyak, maka kecil kemungkinan baginya untuk bertindak prososial.Biasanya seseorang akan membandingkan antara besarnya pengorbanan jika ia menolong dengan besarnya pengorbanan jika ia tidak menolong. Jika pengorbanan untuk menolong rendah, sedangkan jika pengorbanan jika tidak menolong tinggi, tindak pertolongan secara langsung akan terjadi. Jika pengorbanan untuk menolong tinggi dan pengorbanan jika tidak menolong rendah, ia mungkin akan menghindari atau meninggalkan situasi darurat itu. Jika keduanya relatif sama tinggi kemungkinan ia akan melakukan pertolongan secara tidak langsung, atau mungkin akan melakukan interpretasi ulang secara kognitif terhadap situasi tersebut.

Page 14: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

c.       Pengalaman dan Suasana Hati.Seseorang akan lebih suka memberikan pertolongan pada orang lain, bila sebelumnya mengalami kesuksesan atau hadiah dengan menolong. Sedang pengalaman gagal akan menguranginya. Demikian pula orang yang mengalami suasana hati yang gembira akan lebih suka gembira. Sedangkan dalam suasana hati yang sedih, orang akan kurang suka memberikan pertolongan.d.      Kejelasan StimulusSemakin jelas stimulus dari situasi darurat, akan meningkatkan kesiapan calon penolong untuk bereaksi. Sebaliknya situasi darurat yang sifatnya samar-samar akan membingungkan dirinya dan membuatnya ragu-ragu, sehingga ada kemungkinan besar ia akan mengurungkan niatnya untuk memberikan pertolongan.e.      Adanya Norma - Norma Sosial.Norma sosial yang berkaitan dengan tindakan prososial adalah resipprokal(timbal balik) dan norma tanggung jawan sosial, artinya seseorang cenderung memberikan bantuan kepada mereka yang pernah memberikan bantuan kepadanya sehingga dengan ini dapat dipertahankan adanya keseimbangan dalam hubungan interpersonal. Biasanya didalam masyarakat berlaku pula norma bahwa kita harus menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Masing-masing orang memiliki tanggung jawab sosial untuk menolong mereka yang lemah.f.        Hubungan Antara Calon Penolong Dengan Si KorbanMakin jelas dan dekat hubungan antara calon penolong dengan calon penerima bantuan akan memberi dorongan yang cukup besar pada diri calon penolong untuk lebih cepat dan bersedia terlibat secara mendalam dalam melakukan tindakan pertolongan. Kedekatan hubungna ini dapat terjadi karena adanya pertalian keluarga, kesamaan latar belakang atau ras.

Page 15: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

a.       Compliance & Concret, Defined Reinforcementmenolong karena perintah yang disertai oleh reward. Pada tahap ini remaja mempunyai perspektif egosentris yaitu mereka tidak menyadari bahwa orang lain mempunyai pikiran dan perasaan yang berbeda dengan mereka, selain itu tingkah laku prososial pada tahap ini terjadi karna adanya reward dan punishment yang konkrit.b.      Compliancetindakan menolong karena patuh pada perintah dari orang yang berkuasa. Tindakan menolong pada tahp ini dimotivasi oleh kebutuhan mendapatkan persetujuan dan menghindari hukuman.c.       Internal Initiative & Concret Rewardmenolong karena ada reward dimotivasi keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau hadiahd.      Nominative Behavioruntuk memenuhi tuntutan masyarakat. Individu mengetahui berbagai tingkah lakuyang sesuai dengan norma masyarakat.e.       Generalized ReciprocityPada tahap ini seseorang melakukan tindakan menolong karna adanya kepercayaan apabila suatu saat ia membutuhkan bantuan maka ia akan mendapatkannya f.       Altruistic Behaviormenolong secara sukarela yang bertujuan untuk menolong dan menguntungkan orang lain tanpa mengharapkan imbalan

6 TAHAPAN PERKEMBANGAN TINGKAH LAKU PROSOSIAL

Page 16: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

a.   Berbagi, yaitu kesediaan untuk berbagi perasaan dengan orang lain dalam suasana suka maupun duka. Hal ini dilakukan apabila penerima menunjukkan kesukaan sebelum ada tindakan melalui dukungan verbal dan fisikb.  Menolong, yaitu kesediaan memberikan bantuan kepada orang lain baik materiil maupun moril. Menolong meliputi membantu orang lain, memberitahu, menawarkan bantuan pada orang lain, atau melakukan sesuatu yang menunjang berlangsungnya kegiatan orang lain.c.    Memberi, yaitu kesedian untuk berderma, membantu secara sukarela sebagian barang miliknya kepada orang yang membutuhkan.d.      Kerjasama, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain demi tercapainya suatu tujuan.

ASAS PERILAKU PROSOSIAL

Page 17: PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"

TERIMA KASIH