Psikologi kepribadia ne

35
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Oleh; Rini Risnawita S.

Transcript of Psikologi kepribadia ne

Page 1: Psikologi kepribadia ne

PSIKOLOGI KEPRIBADIANOleh; Rini Risnawita S.

Page 2: Psikologi kepribadia ne

KEPRIBADIAN DALAM ARTI SEHARI-HARI Dalam pergaulan sehari-hari kita kadang-

kadang mengatakan ”ia mempunyai kepribadian yang menarik”. Bila kita diminta untuk menguraikan mengapa ia mempunyai kepribadian yang menarik, maka ada beberapa ciri dari orang tersebut yang dikemukakan. Umpamanya, sikapnya selalu sopan dan ramah, ia pandai menempatkan diri, ia tegas di saat perlu, ia riang dan mudah diajak berteman, dan lain sebagainya, bukan sebagaimana plesetan bahwa kepribadian adalah rumah pribadi, mobil pribadi dan sebagainya. Sebenarnya orang yang telah disebut sebagai ”mempunyai kepribadian menarik” bukan penjumlahan dari sejumlah ciri yang coba diuraikan tadi. Ia orang yang menarik berdasarkan keseluruhan penampilannya, tutur bahasanya, sifat-sifat khas lainnya yang tidak dapat dirinci satu demi satu.

Page 3: Psikologi kepribadia ne

DEFINISI KEPRIBADIAN Membahas kepribadian bukanlah sesuatu yang

mudah, terutama karena konsep kepribadian telah diberi arti yang bermacam-macam. Di dalam psikologi, apa yang dibahas dalam teori kepribadian sangat bervariasi dan tergantung dari aliran yang dianut oleh si penulis. Juga dari gambaran yang telah disusun oleh penulis yang bersangkutan mengenai manusia.

Page 4: Psikologi kepribadia ne

Menurut W. Gordon Allport (dalam Feist and Feist, 1998) bahwa kepribadian adalah suatu organisasi dinamis dari sistem ”psikofisis”yang menentukan penyesuaian diri yang unik dari individu terhadap lingkungannya. Istilah psikofisis menunjuk pada anggapannya bahwa perilaku manusia maupun pikirannya adalah hasil dari satu kesatuan yang tidak terpisahkan meskipun dapat dibedakan, baik kesatuan fisik maupun psikis, dan apa yang terorganisir ialah kebiasaan-kebiasaan, refleks-refleksnya, sikap-sikapnya, nilai-nilai yang ia anut dan lain sebagainya.

Page 5: Psikologi kepribadia ne

Feist and Feist (1998), mendefinisikan kepribadian seseorang dinilai dari keefektifan yang memungkinkan seseorang sanggup memperoleh reaksi positif dari berbagai orang dalam bermacam-macam keadaan. Menimbulkan kesan yang menonjol dan yang terbaik pada orang lain merupakan kesanggupan sosial, ketangkasan serta kecekatan seseorang. Misalnya seseorang dapat dikatakan seorang yang sangat optimis atau sangat pengecut. Yang menilai atau yang melihatnya memilih suatu sifat atau kualitas yang sangat khas, berbeda dengan yang lainnya bagi subjek dan yang merupakan bagian kesan terpenting yang ditimbulkannya pada orang lain.

Page 6: Psikologi kepribadia ne

John J. Honigmann (1953) mengatakan bahwa kepribadian menunjukkan kepada perbuatan-perbuatan (aksi-aksi), pikiran dan perasaan yang khusus bagi seseorang. Kita juga tidak dapat berbicara tentang pola kepribadian dalam arti bahwa manusia menunjukkan tingkah laku yang teratur dan kebiasaan-kebiasaan yang berulang kembali, tetapi yang biasanya ditunjukkan menurut keadaan.

Page 7: Psikologi kepribadia ne

Batasan lain tentang kepribadian adalah bahwa kepribadian berasal dari kata persona yang berati topeng ( Feist and Feist, 1998). Oleh sebab itu arti aslinya adalah wajah palsu, topeng dalam sandiwara, yang dapat dikatakan sebagai front, wajah bagus tetapi mengandung penipuan. Kemudian persona berarti pemain sandiwara itu sendiri, sebagai individu dengan kualita tertentu dan berbeda. Personalitas berarti watak seserorang yang sebenarnya dan bukan wajahnya yang palsu.

Page 8: Psikologi kepribadia ne

Sebaliknya menurut Saanin dan Tan Pariaman (dalam Brouwer, dkk; 1990) kaum filosof mempergunakan kata-kata kepribadian untuk menyatakan ”intisari” seseorang. Keseluruhan kenyataan yang mengorganisasikan dan mengontrol tingkah lakunya yang kelihatan.

Page 9: Psikologi kepribadia ne

Kepribadian dibatasi juga penyesuaian seseorang terhadap lingkungannya yang khas dan konsisten, yang memberikan kepadanya keunikan perseorangan. Keseluruhan yang membedakan dan menentukan, yang dibentuk oleh integrasi, oleh pola-pola dan kecenderungan-kecenderungan yang kurang lebih permanen, yang menentukan dan membedakan bagi seseorang.

Dalam ilmu psikologi tidak ada satu teori kepribadian, tetapi terdapat banyak teori. Misalnya teori kepribadian yang psikoanalitis. Kepribadian menurut teori ini dibahas dengan menggunakan konsep alam tidak sadar, alam prasadar dan alam sadar.

Page 10: Psikologi kepribadia ne

Adanya berbagai teori kepribadian berhubungan erat dengan kenyataan bahwa objek yang dibahas memang merupakan manusia yang kompleks nan penuh misteri, unik, dimana setiap orang mempunyai kekhasan tertentu yang membedakannya dengan orang lain, dan mempunyai kemampuan untuk berubah. Namun demikian ada dasar umum dari setiap teori kepribadian, dimana kepribadian seseorang merupakan hasil dari faktor hereditas (faktor keturunan) dan faktor lingkungan.

Page 11: Psikologi kepribadia ne

Dalam psikologi juga dinyatakan bahwa setiap individu adalah unik. Artinya bahwa meskipun setiap orang memiliki perasaan, dapat mengembangkan minat-minatnya, mempunyai kemampuan untuk berfikir, namun setiap orang berbeda dengan orang lain caranya berperasaan, caranya mengembangkan pikiran-pikirannya, caranya menentukan perkembangan minat-minat pribadinya. Hal ini berhubungan dengan kenyataan bahwa cara seseorang mengolah dan bereaksi terhadap berbagai kebutuhan yang berasal dari luar dirinya memenag berbeda-beda bagi masing-masing orang.

Page 12: Psikologi kepribadia ne

Umpamanya, kebutuhan anak akan perhatian ibunya. Cara anak si A ingin mencari perhatian ibunya akan berbeda dengan anak si B. Si A mungkin sekali menunjukkan perilaku yang luar biasa nakalnya sehingga mampu menyita perhatian ibunya, sedangkan si B berusaha menjadi anak yang baik budi dan selalu turut perintah supaya jarang dimarahi ibunya. Kedua jenis perilaku yang jauh berbeda, akan tetapi sama-sama bertujuan memperoleh perhatian ibu.

Page 13: Psikologi kepribadia ne

Struktur kepribadian seseorang mulai terbentuk sejak masih anak-anak . Orang tua memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak tersebut. Orang tualah yang memperkenalkan pada si anak berbagai ketentuan yang berlaku di lingkungan sosialnya, termasuk nilai-nilai budaya yang berlaku, kepercayaan agama yang dianut, kebiasaan-kebiasaan yang ada dan lain sebagainya.

Seiring bertambahnya umur, kepribadian seseorang akan menjadi kurang fleksibel karena kebiasaan-kebiasaan dan sifat-sifatnya yang khas yang terbentuk menjadi makin mantap. Disamping itu juga karena dengan bertambahnya umur setiap pengalaman baru merupakan bagian kecil saja dari pengalaman total kehidupannya.

Page 14: Psikologi kepribadia ne

LATAR BELAKANG SEJARAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

PRA ILMIAH1. Chirologi (guratan tangan)

2. Astrologi (perbintangan)

3. Grafologi (ilmu tentang tulisan tangan); antara lain apakah tulisan tetap lurus ataukah naik atau menurun, besar kecilnya huruf, tumpul runcingnya

tulisan, tebal tipisnya tulisan,dsbnya.

Page 15: Psikologi kepribadia ne

4. Physiognomi (ilmu tentang wajah); antara lain

a. dahi dan kening adalah petunjuk untuk mengerti kecerdasan seseorang

b. hidung dan pipi adalah bagian yang dapat memberikan tanda halus kasarnya

perasaan seseorang

c. mulut dan dagu adalah petunjuk tentang nafsu makan, minum

d. mata adalah bagian yang mencerminkan seluruh kehidupan jiwa

Page 16: Psikologi kepribadia ne

5. Phrenologi (ilmu tentang tengkorak)

6. Onychologi ( ilmu tentang kuku)

ILMIAH1. Ajaran tentang Cairan Badaniah

a. Hippocrates (460-370 SM)

b. Galenus

2. Penyempurnaan dari ajaran Hippocrates dan Galenus, yaitu :

a. aspek kejasmanian (teori konstitusi)

b. aspek segi kejiwaan (teori temperamen)

Page 17: Psikologi kepribadia ne

TIPOLOGI BERDASAR KONSTITUSI

A. Tipologi Mazhab Italia

1. Teori De-Giovani (hukum Reformasi)

Ada 3 macam variasi tubuh manusia :

a. Orang dengan togok kecil cenderung mempunyai bentuk tubuh yang panjang

b. Orang dengan togok besar cenderung mempunyai bentuk tubuh pendek

c. Orang dengan togok normal cenderung mempunyai proporsi badan yang normal

Page 18: Psikologi kepribadia ne

2. Tipologi Viola Ada 3 golongan bentuk tubuh manusia :

a. Microsplanchnis, bentuk tubuh yang ukuran menegaknya lebih daripada dalam perbandingan biasa, tubuh kelihatan lebih jangkung b. Macrosplanchnis, bentuk tubuh yang ukuran mendatarnya lebih daripada dalam perbandingan biasa, tubuh kelihatan lebih pendek c. Normosplanchnis, bentuk tubuh yang ukuran menegak dan mendatarnya selaras

Page 19: Psikologi kepribadia ne

Mazhab Italia juga berpendapat bahwa variasi atau bermacam ragamnya keadaan jasmani tiap manusia berakar pada keturunan. Jadi tergantung pada dasar yang dibawa sejak ia lahir (endogen) dan tidak dapat diubah oleh pengaruh dari luar (ekstrogen)

B. Psikologi Konstitusional : Teori W.H. Sheldon a. Konstitusi adalah aspek-aspek individu yang relatif tetap tidak berubah-ubah dan dapat

diubah dengan aspek-aspek yang relatif labil dan mudah bermodifikasi karena tekanan

lingkungan seperti kebiasaan, sikap sosial kegemaran dsbnya.

Page 20: Psikologi kepribadia ne

b. Pokok-pokok Teori Sheldon

- Ada 3 komponen/dimensi jasmaniah :

1. Endomorphy : lembut, gemuk, periang,optimis

2. Mesomorphy : keras, tahan sakit, otot kelihatan bersegi-segi

3. Ectomorphy : jangkung, dada kecil dan pipih, lemah, otot-otot hampir tidak nampak berkembang

c. Ada beberapa hal-hal teoritis yang diungkapkan oleh Sheldon, diantaranya :

Page 21: Psikologi kepribadia ne

1. Sheldon menerima adanya hubungan antara komponen jasmani dan tingkah laku (temperamen). Hubungan tsb dapat diterangkan dalam berbagai cara a.l :

a. individu yang memiliki tipe jasmani tertentu kiranya mendapatkan cara bertingkah laku tertentu yang efektif sdgkan individu yang bertipe jasmani lain akan harus menggunakan cara- cara bertingkah laku yang lain supaya dapat efektif.

Page 22: Psikologi kepribadia ne

b. hubungan antara jasmani dan temperamen dijembatani oleh anggapan yang stereotipis yang ada dalam kebudayaan mengenai macm- macam tingkah laku yang seharusnya dilakukan oleh orang yang berbeda- beda tipe jasmaninya itu.

c. Pengalaman atau pengaruh lingkungan cenderung untuk menimbulkan tipe tubuh tertentu; ini selanjutnya akan menimbulkan kecenderungan tingkah laku tertentu.

Page 23: Psikologi kepribadia ne

d. hubungan antara bentuk jasmani dan temperamen itu karena bekerjasamanya faktor-faktor genetis.

2. Sheldon dianggap mementingkan faktor- faktor biologis sebagai dasar tingkah laku manusia.

3. Sheldon menganggap bahwa kejadian- kejadian tertentu pada masa kanak-kanak mungkin berpengaruh terhadap penyesuaian diri pada masa dewasa, tetapi dia tidak menganggap bahwa kejadian- kejadian pada masa kanak-kanak yang demikian itu memainkan peranan sbg sebab

Page 24: Psikologi kepribadia ne

4. Sheldon menganggap bahwa faktor tak sadar sama dengan faktor biologis yang pokok/dasar. Sheldon menyatakan bahwa ketidaksadaran adalah tubuh dan sebab mengapa begitu sukar orang menyatakan (merumuskan) ketidasadarannya atau hal- hal yang terjadi dalam tubuhnya karena bahasa tidak disusun secara sistematis untuk mengatakan apa yang sedang terjadi dalam tubuh.

Page 25: Psikologi kepribadia ne

TIPOLOGI BERDASAR TEMPERAMEN

Arti Temperamen :1. temperamen merupakan aspek kejiwaan 2. temperamen dipengaruhi oleh konstitusi

jasmaniah3. temperamen sifatnya bawaan (endogen) dan karenanya sukar diubah oleh pengaruh dari luar

Page 26: Psikologi kepribadia ne

1. Tipologi Kant (Immanuel Kant)a. Temperamen mengandung 2 aspek :

1. aspek fisiologis : susunan cairan jasmaniah 2. aspek psikologis : kecenderungan kejiwaan yang disebabkan oleh komposisi darah

b. dari aspek psikologis terdapat 2 macam temperamen : 1. temperamen perasaan : sanguinis dan melancholis 2. temperamen kegiatan : choleris dan phlegmatis

Page 27: Psikologi kepribadia ne

Temperamen Sanguinis Sifat-sifatnya a.l :

1. suasana perasaannya selalu penuh harapan, segala sesuatu pada suatu waktu

dianggap penting tetapi tak lama kemudian tidak dipikirkannya lagi, jarang menepati janji

2. senang menolong orang lain tetapi tidak dapat dipakai sebagai sandaran

3. ramah dan periang4. umumnya bukan penakut, tetapi kalau bersalah sukar bertaubat; dia menyesal, tetapi sesal itu lekas lenyap5. lebih menyukai soal permainan/hiburan

Page 28: Psikologi kepribadia ne

Temperamen MelancholisSifat-sifatnya a.l :

1. segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dirinya dianggap penting dan selalu disertai dengan kebimbangan2. perhatiannya tertuju pada hal-hal yang sukar3. tdk mudah membuat janji karena selalu berusaha untuk menepati janji yang telah dibuatnya; tetapi bukan karena pertimbangan moral melainkan hal tsb akan mengganggu kejiwaannya4. suasana perasaannya bertentangan dengan

sanguinis. Kurang dapat melihat kesenangan orang lain

Page 29: Psikologi kepribadia ne

Temperamen CholerisSifat-sifatnya a.l :

1. mudah emosi tetapi juga cepat tenang, tidak menyimpan rasa benci2. tindakannya cepat tetapi tidak konstan3. selalu sibuk, suka memerintah orang lain daripada dikerjakan sendiri4. mengejar kehormatan, suka dipuji5. suka pada sikap semu dan formal6. murah hati dan suka melindungi, tetapi hal

itu dilakukan semata-mata untuk mendapat penghargaan

Page 30: Psikologi kepribadia ne

7. selalu berpenampilan cermat dan rapi karena ingin nampak lebih cendekia daripada yang sebenarnya

Temperamen Phlegmatis

Sifat-sifatnya a.l :

1. tidak mudah marah

2. cocok untuk tugas-tugas ilmiah

3. lambat menjadi panas, tetapi panasnya tahan lama

Page 31: Psikologi kepribadia ne

2. Tipologi Neo-Kantianisme (Enselhans)a.Enselhans membatasi temperamen pada

segi perasaan saja. Apa yang disebut Kant sbg temperamen kegiatan itu menurutnya adalah konstitusi afektif yang menentukan kegiatan dalam hubungan dengan kemauan. Kepribadian seseorang akan nampak dari tindakan-tindakannya dimana tindakan tsb merupakan kemauan, sedangkan kemauan adalah penjelmaan dari temperamen

b.Temperamen tergantung pada 2 hal pokok :1. Kepekaan kehidupan afektif, yaitu mendalam tidaknya pengaruh rangsangan

Page 32: Psikologi kepribadia ne

2. bentuk kejadian afektif, yang tergantung pada mobilitas perasaan dan kekuatan perasaan

Kedua hal tsb di atas, menimbulkan kekuatan penggerak dari perasaan yang selanjutnya merupakan impuls bagi motif kemauan. c. Tipe-tipe manusia menurut Enselhans

1. Melancholis : giat penuh cita-cita, murung suka ngelamun2. Choleris : kemauannya hebat, mudah tersinggung/perasa3. Phlegmatis : pemikir yg kritis, bersikap masa bodoh apathis

Page 33: Psikologi kepribadia ne

TIPOLOGI BERDASAR NILAI KEBUDAYAAN(TEORI EDUARD SPRANGER)

A. Pokok-pokok Teori Spranger

1. Dua macam Roh (Gest)

a. Roh Subyektif (roh individual), roh yang terdapat pada masing-masing individu

b. Roh Obyektif (roh supra-individual), roh seluruh umat manusia, yang pada

intinya merupakan kebudayaan yang telah menjelma dan berkembang selama berabad-abad bersama-sama manusia.

Page 34: Psikologi kepribadia ne

2. Spranger memandang kebudayaan (kultur) sbg sistem nilai-nilai, karena kebudayaan itu tak lain adalah kumpulan nilai-nilai kebudayaan yang diatur menurut struktur tertentu. Berdasarkan pengertian itulah kemudian Spranger menggolongkan kebudayaan menjadi enam lapangan nilai : lapangan pengetahuan (ilmu), ekonomi, kesenian, keagamaan, kemasyarakatan, dan politik

3. Ada 6 tipe manusia menurut Spranger :

a. Manusia teori : berpikir

b. Manusia ekonomi : bekerja

Page 35: Psikologi kepribadia ne

c. Manusia Estetis : menikmati keindahan

d. Manusia Agama : memuja

e. Manusia Sosial : Berbakti/berkorban

f. Manusia Kuasa : (ingin) berkuasa/

memerintah

Haruslah diingat bahwa tipe-tipe yang dikemukakan oleh Spranger ini hanyalah merupakan tipe-tipe pokok/ideal yang hanya ada dalam teori dan tak akan dijumpai dalam kenyataan kehidupan. Akan tetapi, dengan adanya pembagian tipe manusia menurut Spranger ini, orang dpt cepta menempatkan individu pada tipe yang mana