Psikologi Ina

19
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh : Drs. Ahmad Thonthowi Penerbit ANGKASA Bandung Tahun 1993

description

 

Transcript of Psikologi Ina

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Oleh : Drs. Ahmad ThonthowiPenerbit ANGKASA Bandung

Tahun 1993

Bab IA. Psikologi atau Ilmu Jiwa

Psikologi secara harfiah berarti ilmu jiwa. oleh karena itu abstrak, sehingga tidak mungkin dipelajari secara langsung, oleh karena itu dikatakan bahkan psikologi itu ilmu yang mempelajari tingkahlaku organisme dalam hubungan dengan lingkungannya. Dengan lingkungan adalah segala faktor yang ada di luar individu, yang mempunyai hubungan bermakna bagi tingkahlaku itu. Dalam bahasa asing disebut environment. Lingkungan itu misalnya pendidikan, sosial, industri dan sebagainya.

Untuk menjadi ilmu pengetahuan yang otonom, pengetahuan itu harus memenuhi syarat-syarat sekurang-kurangnya lima syarat, yaitu :1. Mempunyai Objek dan Pembatasan Objek2. Mempunyai Metode3. Mempunyai Sistem 4. Mempunyai sifat Universal5. Dapat dibuktikan

REFLEKSIPeninjauan : menurut saya psikologi merupakan ilmu jiwa.Penilaian Diri : psikologi dapat membantu dalam proses pembelajaran Perencanaan masa depan : diharapkan agar pendidikan dapat membangun generasi penerus.Psikologi mempunyai sifat universal.

Bab IIPSIKOLOGI PENDIDIKAN & BEBERAPA IMPLKASINYA

Aliran-aliran psikologi itu misalnya strukturalisme, asosiasionisme, fungsionalisme, behaviorisme, psikologi dalam, psikologi personalistik dan sebagainya, yang mempengaruhi cabang-cabang psikologi. Adapun cabang-cabang psikologi misalnya psikologi umum, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi kepribadian, psikologi industri dan sebagainya. Demikian pula cabang psikologi yang disebut psikologi pendidikan, adalah suatu cabang psikologi yang mempelajari tingkahlaku manusia atau anak didik dalam situasi pendidikan

Adapun syarat-syarat itu telah harus memenuhi syarat-syarat ilmiah. Adapun syarat-syarat itu telah terpenuhi dan dapat ditunjukkan sebagai berikut :1. Objek psikologi pendidikan 2. Metode psikologi pendidikan3. Sistem dalam psikologi pendidikan4. Universal5. Dibuktikan

Penijauan : Psikologi pendidikan adalah tingkahlaku anak didik dalam situasi pendidikan Penilaian diri : Psikologi metode yang lazim dipergunakan dalam psikologi pendidikan adalah metode observasi, metode eksperimen dan tes, metode studi kasus.Perencanaan masa depan : di harapkan pemerintahan dapat memperhatikan pendidikan.Psikologi dapat membantu pendidikan dapat berjalan dengan baik.

REFLEKSI

BAB IIIPERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

Pertumbuhan yaitu diartikan sebagai proses (size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan (multiplication) sel-sel. Perkembagan merupakan perubahan-perubahan yang bersifat progresif serta teratur dari fungsi-fungsi, baik fungsi jasmaniah maupun fungsi rohaniah, sebagai akibat pengaruh kerjasama antara kematangan (maturation) dan pelajaran (learning).

Adapun beberapa teori perkembangan yang perlu dikemukakan disini adalah sebagai berikut :1. Teori Menurut Faham Nativisme 2. Teori Menurut Faham Empirime3. Teori Konvergensi4. Teori Menurut Faham Naturalisme 5. Teori Rekapitulasi

REFLEKSI

Peninjauan : dalam pertumbuhan anak didik guru dapat lebih memperhatikan.Penilaian diri : perkembangan seorang anak didik baik jasminiah dan rohaniah.Perencanaan masa depan : diharapkan guru dapat menjadi contoh yang baik untuk anak didiknya.Semoga guru dapat menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik.

BAB IVHEREDITAS & LINGKUNGAN

PENDIDIKAN

Bahwa hereditas merupakan proses pemindahan atau penurunan faktor-faktor atau gen-gen melalui plasma benih telah banyak dipelajari oleh genetika.Telah disebutkan, bahwa pengertian hereditas lebih luas dan lebih tegas dari pada pengertian pembawaan. Karena dengan hereditas dimaksudkan sebagai proses penurunan faktor-faktor potensial, baik yang bersifat jasmaniah maupun yang bersifat rohaniah melalui plasma benih.

Ada empat prinsip-prinsip Hereditas yang penting yaitu :a. Prinsip Reproduksi b. Prinsip Konformitas c. Prinsip Variasi d. Prinsip Regresi FilialLingkungan adalah semua faktor yang terdapat dari luar diri anak dan yang mempunyai arti bagi perkembangannya serta senantiasa memberikan pengaruh terhadap dirinya. Lingkungan dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa macam, yaitu :1. Lingkungan Anorganis2. Lingkungan Organis

REFLEKSIPeninjauan : lingkungan merupakan faktor utama dalam pendidikan.Penilaian diri : lingkungan pendidikan sifatnya dapat formal, informal dan nonformal.Perencanaan masa depan : diharapkan guru sebagai pendidik dapat berkualitas dan memiliki pengetahuan yang luas.Guru dapat meningkatkan pendidikan dengan cara meningkatkan pembelajaran anak didik.

BAB VBEBERAPA TINGKAH LAKU ANAK DIDIK

YANG PENTING DALAM PROSES PENDIDIKAN

Motif merupakan suatu faktor yang amat penting dalam pendidikan, sehingga sering dikatakan bahwa tindakan yang sadar, yang dilakukan oleh anak didik adalah tindakan yang bermotif. Kebutuhan yang dirasakan atau disadari merupakan latar belakang bagi aktivitas atau tindakan bermotif. Oleh karena itu upaya menimbulkan tindakan belajar yang bermotif sangat penting. Seperti telah kita ketahui, latar belakang motif terutama adalah adanya kebutuhan yang dirasakan oleh anak didik.

Berpikir merupakan tingkahlaku simbolis, karena seluruh aktivitas ini berhubungan dengan atau mengenai pengantian hal-hal yang konkret. Penalaran (reasoning) merupakan proses berpikir secara logis dalam menghadapi problema, dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada. Intelegensi diberikan oleh para pakar dengan rumusan-rumusan yang berbeda-beda. Biasanya pada garis besarnya dibedakan atas perasaan jasmaniah (biologis) dan perasaan rohaniah (mental).

REFLEKSI

Penijauan : dalam proses belajar guru mempunyai motif tertentu.Penilaian diri : proses belajar adanya suatu interaksi antara guru dengan anak didik.Perencanaan masa depan : komunikasi antara guru dan anak didik harus dapat terjalin dengan baik.kita sebagai calon guru harus mempersiapkan kualitas dan pengetahuan yang luas.

BAB VIBELAJAR

Pendidikan mengandung pengertian “bimbingan yang diberikan kepada anak”. Orang yang bimbingan kepada anak disebut pendidik atau pedagog. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan (pedagogy) tersebut berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan kepada anak oleh orang dewasa secara sadar dan bertanggungjawab. Menurut Hierarki tujuan pendidikan nasional adalah sebagai berikut : tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instruksional.

Di antara teori belajar yang perlu kita bahas adalah sebagai berikut :1. Teori belajar menurut psikologi daya 2. Teori Asosiasi 3. Teori Classical Conditioning4. Teori Operant Conditioning

Sebagai perubahan tingkahlaku, sifat tingkahlaku itu dapat digolongankan ke dalam tiga golongan yaitu : pengetahuan, keterampilan, sikap.

REFLEKSI

Peninjauan : guru mempunyai tujuan dan dasar pengajaran yang sejajar dengan dasar pendidikan

Penilaian diri : peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga sebagai mengarahkan dan memberi fasilitas belajar.

Perencanaan masa depan : diharapkan dengan adanya psikologi tinkahlaku anak didik dapat diarahkan.