PENDIDIKAN SISTEM GANDA

Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya.Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus:memiliki stamina yang tinggi;menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi;memiliki etos kerja yang tinggi;mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, danmemiliki kemampuan mengembangkan diri.

Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan harus disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja.Beban belajar SMK/MAK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/ industri.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan.

Mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja.Didasarkan kebutuhan dunia kerja (market-driven).Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.Kesuksesan siswa pada hands-on atau performa dunia kerja.Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan.

Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.Learning by doing dan hands on experience.Membutuhkan fasilitas mutakhir untuk praktik.Memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari pada pendidikan umum.

Membutuhkan kerja sama dengan DUDI;SMK dan DU/DI secara bersama-sama menyelenggarakan program Diklat kejuruan.Kedua belah pihak secara sungguh-sungguh terlibat dan bertanggung-jawab mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, penentuan kelulusan, dan upaya pemasaran lulusan.Sekolah memberikan dasar-dasar kejuruan, DU/DI memberikan pengalaman kerja sarat nilai, etos kerja, wawasan mutu, persaingan.

Pendidikan Kejuruan (SMK/MAK)Diselenggarakan Dalam Bentuk Pendidikan Sistem Ganda.Sistem Ganda Merupakan Means untuk Mengimplementasikan Link And Match.

Tidak RelevanRelevanBermutuTidak BermutuLink and Match

Subject Matter Competencies BasedFormal, Kaku Luwes, ME-MEPARADIGMAPendidikan Kejuruan

Tidak Mengakui Keahlian Dari Luar SekolahR P LPemisahan Antara Pendidikan dan PelatihanIntegrasi antara Pendidikan dan PelatihanTerminalBerkelanjutanManajemen Terpusat Manajemen MandiriPARADIGMAPendidikan Kejuruan

suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan program pendidikan di sekolah (pelajaran teori dan praktik dasar) dan program pelatihan (untuk penguasaan keahlian) di lapangan kerja (dunia usaha/industri), melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya.PENGERTIANPendidikan Sistem Ganda

Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian berkualitas; yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.Memperkokoh Link and Match antara sekolah dan dunia kerja.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.Memberi pangakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.TUJUAN

Institusi Pasangan (DU/DI)Program Pendidikan BersamaStandar Kemampuan LulusanStandar Program Pendidikan dan PelatihanStandar PengujianStandar SertifikasiKelembagaan Kerja Sama (Majelis Pendidikan Kejuruan)Nilai Tambah dan InsentifJaminan Keberlangsungan (Kontrak Kerja Sama)KOMPONEN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

Nilai Tambah Bagi LulusanMenjadi manusia produktif.Menjadi manusia asset.Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan.Menjadi warga masyarakat bermartabat dan terhormat.NILAI TAMBAH PENDIDIKAN KEJURUANNilai Tambah Bagi Industri/Dunia KerjaIkut berperan dalam proses produksi, berarti ikut meningkatkan nilai tambah industri Indonesia.Dapat ikut menjadi faktor keunggulan industri Indonesia menghadapi persaingan global.Peluang menyiapkan SDM berkualitas sesuai kebutuhan dan perkembangan IPTEK.