pseudophakia

48

description

psedufakia

Transcript of pseudophakia

Page 1: pseudophakia
Page 2: pseudophakia
Page 3: pseudophakia

AnamnesaKeluhan Utama: Susah membaca dengan jelas sejak 1 tahun yang lalu

• Riwayat Penyakit sekarang: Pasien datang dengan keluhan kedua mata kabur sejak 1 tahun yang lalu, dan makin lama makin kabur. Lebih kabur pada mata yang kiri. Pasien merasakan silau. Perih(-), mata merah(-), nrocoh (-), kotoran mata (-), riwayat trauma (-), mual dan muntah (-). Dan pada mata kirinya telah dilakukan operasi katarak dengan penanaman lensa pada tanggal 31 Mei 2011

• Riwayat Penyakit Sistemik : Tidak ada riwayat Diabetes Mellitus, tapi ada riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu dan pernah stroke

• Riwayat penyakit dahulu: Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya (-)

• Riwayat Pengobatan (-)• Riwayat Keluarga: (-) • Life Style: Pasien dulunya bekerja dibidang administrasi yang dalam

kesehariannya selalu mengurusi masalah pembukuan dan bekerja di depan komputer. Akan tetapi pasien memiliki gaya hidup yang baik yaitu rutin berolahraga, istirahat cukup dan selalu menjaga pola makannya.

Page 4: pseudophakia

OD Pemeriksaan OS

5/40 PH 5/20 Visus 1/60 PH 5/15F

Ortofori Posisi Bola Mata Ortofori

Gerak Bola Mata

Simetris, madarosis - Supracilia Simetris, madarosis -

Rontok -, trichiasis - Cilia Rontok -, trichiasis -

Spasme -, edema - Palpebra Spasme -, edema -

CI -, PCI - Conjungtiva CI -, PCI -

Jernih Cornea Jernih

Dalam COA Dalam

Rad.line +, atrofi - Iris Rad.line +, atrofi -

Round (d: 3mm) , RP + Pupil Round (d: 3mm) , RP +

Keruh tidak rata Lensa Keruh tidak rata

5/5,5 mmHg TIO 7/5,5 mmHg

Status Oftamologi-31 Mei 2011

Page 5: pseudophakia

Status Oftamologi-31 Mei 2011

ODS Fundus Reflek +/+

Vitreous Jernih +/+

Papil N II Bulat +/+

Batas tegas +/+

CD Ratio 0,3/0,3

w/ Jingga +/+

Vasa a/v 2/3 +/+

Sklerotik -/-

Crossing -/-

Retina Exudat -/-

Perdarahan -/-

Makula Reflek Fovea +/+

Eksudat -/-

Pemeriksaan funduskopi

Page 6: pseudophakia

Rencana Diagnosa• Anamnesis- penurunan tajam pengliatan progressif ( mata

kabur, meliat asap,pengliatan malem berkurang),persepsi cahaya berkurang (halo effect/pelangi), refraksi cahaya dari banyak sudut (pengliatan dobel), kadang-kadang bisa membaca tanpa kaca mata untuk sementara,biasanya tidak di sertai nyeri atau mata merah kecuali katarak menyebabkan pembengkakan dari lensa yang meningkatkan TIO ( glaukoma akut/chronic),riwayat obat, riwayat trauma, riwayat penyakit sistemik) ,lifestyle

• Pemeriksaan Fisik- visus naturalis( berkurang semakin lama),Iris shadow test( bayang iris pada lensa), slitlamp( lokasi katarak pada lensa),funduscopy( bintik-bintik hitam pada background orange)

Page 7: pseudophakia

Diagnosa Banding Katarak•Penyakit pada kornea •Tumor mata - retinoblastoma•Glaucoma •Nuclear sclerosis•Penyakit makular•Obat yang mempengaruhi sistem saraf mata•Penyakit saraf optikus•Defek pupil•Refactive shift•Retinal detachment

Page 8: pseudophakia

Diagnosa

• OS Pseudofaki • OD katarak imatur

Page 9: pseudophakia
Page 10: pseudophakia
Page 11: pseudophakia
Page 12: pseudophakia

Faktor predisposisi terjadinya katarak senilis

• Umur dan Genetik. • Radiasi UV. • Diet. • Merokok – akumulasi pigment -3

hydroxykynurinine dan chromophore yellowing pada lensa

- Cyanate carbamylation dan denaturasi protein.

Page 13: pseudophakia

Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan lensa Normal Bertambah (air masuk)

Normal Berkurang (air+massa

lensa keluar)

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik mata depan

Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata

Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test Negatif Positif Negatif Pseudopositif

Penyulit - Glaukoma - Uveitis+glaukoma

Page 14: pseudophakia
Page 15: pseudophakia

Manajemen

Planning • P. Tx : Phaco /IOL OS

Xytrol ed 6x1 OSP. Mo : -Keluhan Subyektif,Visual Acuity, -segment anterior -Tanda-tanda inflamasi dan infeksi

sekunder -TIO -Kontrol 1 minggu lagi

Page 16: pseudophakia

PSEUDOPHAKIAPseudophakia adalah penanaman lensa

intraokuler (IOL) untuk menggantikan lensa asli yang telah mengalami defek anatomis atau

fisiologis di dalam bola mata.Objektif i) menggantikan fungsi lensa kristalin asli ii)mengembalikan ketajaman visus kepada keadaan sebelum terjadi penyakitnya

Page 17: pseudophakia

Anatomi & Fisio Lensa• bikonveks, avaskuler, tak berwarna, tiada

saraf• hampir transparan sempurna.• Tebal~4mm, Diameter~9mm• Digantung: zonula zinii + otot siliaris • anterior : humor aquaeus, posterior vitreus• Kapsul: semipermeabel, Didepan: selapis

tipis epitel supkapsuler

Page 18: pseudophakia

• Komposisi: 65% air,35% protein, sedikit mineral

• Fungsi utama: akomodasi• Gangguan berupa: kekeruhan, distorsi,

dislokasi dan anomaly geometri.

Page 19: pseudophakia

Lensa-Intraokular (IOL)

• Bisa primary/secondary implantation• Indikasi: sebarang jenis katarak kecuali ada

kontra-indikasi• Kontra-Indikasi relatif pemakaian IOL :

Inflamasi rekuren segment anterior atau posterior dengan etiology yang tidak di ketahui

Dystrofi korneo-endothelialGlaukoma tidak terkontrolRetinopati diabetik proliferatif

Page 20: pseudophakia

Bahagian IOL• IOL terdiri dari 2 bahagian: optic dan haptic

• OPTIC: terbuat dari PMMA(poly-methyl-methacrylate) and is about 5.5-7.0mm in diameter. Bisa terdiri dari plano-convex atau bi-convex. Di perifer nya terdapat 2-4 lubang dipanggil “dialing-hole”. Optic biasanya mempunyai 0-5D sampai +30D (Samar K.Basak, 2007)

Page 21: pseudophakia

Bahagian dari IOL:

• HAPTIC: terbuat dari PMMA,prolene atau propylprolene. Biasanya transparent atau bewarna biru. Bentuknya bervariasi, terdapat; J-looped,modified J-looped, C-looped, S-looped( Kelman multiflex AC-IOL). Pada tipe multi-piece, HAPTIC terpasang ke OPTIC dengan lem optik.

• Fungsinya adalah untuk memfiksasi IOL dalam posisi.

Page 22: pseudophakia
Page 23: pseudophakia
Page 24: pseudophakia

Spesifikasi lain IOL:

• Diameter keseluruhan= 12.0-13.5mm• Berat purata= 20mg di udara, 3.0-3.2mg

dalam aqueous• Tebal di OPTIC 1.5-2.0mm• Sterilisasi: di pre-steril menggunakan ethylene

dioxide. Harus di cuci dengan RL sebelum dimasukan kedalam mata

Page 25: pseudophakia

Types of IOL (INTRA OCULAR LENS)

Tergantung dari lokasi memasukan lensa IOL,terdapat 2 jenis IOL:

a)Anterior chamber IOLb)Posterior chamber IOL

Page 26: pseudophakia

Anterior Chamber IOL:-di letakkan di anterior chamber, di hadapan pupil setelah

ICCE.- contohnya: Kelman-Multiflex lens( di sudut KOA) atau

Worst-Singh’s iris claw lens ( fiksasi di iris)**Tetapi, biasanya tidak di pakai oleh operator sebagai

primary implantation prosedur karena banyak komplikasi,contohnya:

• Dekompensasi kornea yang menyebabkan terjadinya psudophakic bullous keratopathy

• UGH sindrom: triad uveitis,glaucoma,hyphaema• Iris tuck and pupillary capture chronic irritable eye• Fiksasi lensa pada iris lebih banyak komplikasinya.

Page 27: pseudophakia
Page 28: pseudophakia

Posterior Chamber IOL:-di letakkan di posterior chamber, di “capsular bag” atau pada

“ciliary sulcus” setelah ECCEPC-IOL terdapat beberapa tipe:• Single piece( optic dan haptic are in one piece) or Multi-

piece/3 piece ( optic and 2 pieces of haptic)• Uniplanner ( no angulation between optic and haptic) or

Angular ( angulation antara optic dan haptic 5-10 derajat.• With or wothout dialiong holes• J-looped,C-looped, modified J-looped, cap-C haptic, plate

haptic• Rigid(konvensional), disc IOL( tanpa haptic atau foldable IOL)

Walaupun lebih sulit secara teknis, PC-IOL memberikan hasil yang bagus dengan komplikasi yang lebih sedikit secara relatif.

Page 29: pseudophakia
Page 30: pseudophakia

Komplikasi PC-IOL:

• de-sentralisasi lensa• sunset-sindrom• wind-shield wiper sindrom• posterior dislokasi lensa• dekompensasi kornea/edema

kornea/pseudophakic bullous keratopathy• posterior capsular opacification

Page 31: pseudophakia

Beda Lensa Asli dan IOL

• IOL lebih memantulkan cahaya “sifat kaca” dari lensa asli.

Page 32: pseudophakia

Investigasi/ Penunjang Pre-Operasi Pemasangan IOL

• Mendeteksi keberadaan sebarang patologi sistemik atau lokal yang mendasari yang bisa mempengaruhi manajemen serta prosedur operasi.

• Mencegah komplikasi intraoperatif serta post-operatif.

• Mengkalkulasi kuasa/power buat IOL• Memprediksi kadar perbaikan dari visus

setelah operasi

Page 33: pseudophakia

Teknik-teknik/Prosedur/Penatalaksanaan Memasukan Lensa Intraokuler

1. ECCE: eksisi segment anterior, Kapsul posterior serta bahagian peripheral kapsul anterior di biarkan intak.Kebaikan ECCE• Kehilangan vitreous yang minimal• Komplikasi bahagian vitreous adalah rendah• Peluang rendah terjadinya oedema makular cystoids karena kapsul posterior yang intak• Biasanya, lensa intraokuler yang posterior (PC-IOL) di gunakan yang meruopakan tipe lensa ideal.• Kapsul posterior yang intak melindungi dari infeksi seperti endolphthalmitis untuk jangka waktu lama.• Untuk semua jenis katarak

Page 34: pseudophakia

Keburukan ECCE• Prosedur yang sulit dilakukan karena butuh keahlian serta

biaya yang tinggi • Komplikasi seperti iridocylitis serta glaucoma adalah sering• Terjadinya opasifikasi segment posterior yang signifikan

setelah katarak sehingga membutuhkan YAG-laser capsulotomy

• Tidak bisa di lakukan dalam keadaan dislokasi lensa.• Insisi besar (8-10mm) di corneo-sklera: sutura banyak

Page 35: pseudophakia

Teknik-teknik/Prosedur/Penatalaksanaan Memasukan Lensa Intraokuler

2. ICCE: seluruh lensa kristalin diangkat termasuk kapsul anterior dan posterior meninggalkan area pupil yang bersih.

Kebaikan ICCE• Secara relative, prosedur yang murah, cepat dan mudah• Tiada peluang katarak semuala karena tidak ada kapsul

posterior tertinggal• Tiada peluang terjadinya uveitis atau glaukoma karena tiada

partikel lensa tertinggal• Lebih baik secara kosmetika

Page 36: pseudophakia

Keburukan ICCE• Tidak bisa di lakukan secara aman pada pasien di bawah umur 35 tahun.• Tidak bisa meggunakan lensa intraokuler tipe posterior (PC-IOL)• Insidens terjadinya maslah terkait vitreous-segment anterior adalah tinggi• Insidens terjadinya odema makular cystoids serta pelepasan retina pasca

operasi tinggi. • Astigmatisme kornea di bahagian limbal lebih tinggi karena jahitan yang

lebih banyak serta insisisi yang lebih luas.

Page 37: pseudophakia

Teknik-teknik/Prosedur/Penatalaksanaan Memasukan Lensa Intraokuler

3. Phacoemulsification: Secara dasarnya merupakan prosedur ECCE tetapi dengan bantuan alat yang sangat sofistikated di panggil phacoemulsifier.

Teknik: sinar ultrasonic, jarum titanium bervibrasi sebanyak 40ribu kali per detik (kapsul posterior intak)

Page 38: pseudophakia

Kebaikan Phacoemusification• Menggunakan insisi yang kecil (2-3mm) di cornea• Penyembuhan luka yang cepat• Konvalesensi yang pendek• Stabilisasi dari daya refraksi yang awal serta astigmatisme yang minimum

atau tiada sama sekali.

Keburukan Phacoemulsification• Alatnya mahal• Teknik yang paling sulit• Insidens komplikasi yang tinggi seperti kerusakan iris, dekompensasi

kornea• Sukar dilakukan pada gred katarak yang matur atau gred 4+ katarak

nuklear

Page 39: pseudophakia

Prosedur Pre-Operasi• Pasien datang dengan membawa surat pengantar buat dicocokan• Px menandatangani surat persetujuan tindakan• Label nama di tangan pasien sesuai sebelah mata yang di operasi• Menggantikan pakaian ( biru:pria,pink: wanita)• Tanggalkan perhiasan• Masuk ke ruang RR dan di pakai kan topi• Di timbang BB dan disuruh berbaring• Pasien di KIE tentang prosedur• Mata pasian ditetes pantocain 0.5%, diberikan 1 tablet ponstan 500mg,

gunting bulu mata pasien dan olesi Zalf• Tetes Mydriatil 1%+ Efricel 10% lalu Midiratil setiap 5 menit sebanyak 3

kali ( jika pupil tidak melebar,konsul ke dokter yang merawat)• Kelopak mata di sapu disinfektan dengan Bethadine menggunakan cotton

bud kemudian di tutup dengan kasa steril• Ukur tekanan darah dan laporkan ke dokter anesthesi• Suntikan anesthesi (xylocaine 2%) dan pasang honan-baloon

Page 40: pseudophakia

Prosedur Pre-Operasi• Kemudian bawa pasien ke ruang operasi dan

evaluasi hasil suntikan sebelum memulakan prosedur

• Ciri-ciri suntikan yang baik: Tiada hematoma Bola mata lunak Anesthesia Paralysis Parese

Page 41: pseudophakia

Penyiapan IOLObjektif: mempermudah assisten II untuk memberikan IOL pada saat diperlukan

& menghindari kemungkinan kesalahan.1.Perawat harus mengerti jenis IOL yang di pakai ( kadarluarsa dan power di cek)2. Assisten II mencatat power dan jenis IOL yang di pakai sesuai permintaan

operator3. Setelah assisten II menyiapkan IOL, dibawa ke OK.4. IOL di beri ke assisten I untuk di check ulang biometrinya dengan yang tertulis5. Setelah Iol terpasang,nama pasien serta data Iol dicatat decara lengkap pada

buku, & di labelkan dengan jelas pada rekam media pasien.6. Bila IOL tidak jadi di pasang,assisten II harus mengembalikan nya ke tempatnya

semula7. Pengisian data IOL yang lengkap harus ada : power IOL, aconstan, jenis IOL,

merk IOL8. Setelah selesai tindakan operasi, semua buku harus di lengkapkan datanya dan

di laporkan secepatnya.

Page 42: pseudophakia

Komplikasi Semasa & Setelah Pemasangan lensa Intraokuler (IOL)

Komplikasi Intra Operatif: • Edema kornea • ruptur kapsul posterior• pendarahan atau efusi suprakoroid• pendarahan suprakoroid ekspulsif • disrupsi vitreus

Komplikasi dini pasca operatif: • COA dangkal - pelepasan koroid, block pupil dan siliar, edema stroma dan epitel, brown-McLean syndrome • Ruptur kapsul posterior, yang mengakibatkan prolaps vitreus• Prolaps iris• Astigmatismus, uveitis anterior kronik dan endoftalmitis.

Page 43: pseudophakia

Komplikasi lambat pasca operatif:• Ablasio retina• Endoftalmitis kronik yang timbul karena organissme dengan virulensi

rendah yangterperangkap dalam kantong kapsuler• Post kapsul opacity, yang terjadi karena kapsul posterior lemah

Malformasi lensa intraokuler, jarang terjadi

Page 44: pseudophakia

Status Oftamologi-13 Juni 2011OD Pemeriksaan OS

5/40 PH 5/20 Visus 5/7,5

Ortofori Posisi Bola Mata Ortofori

Gerak Bola Mata

Simetris, madarosis - Supracilia Simetris, madarosis -

Rontok -, trichiasis - Cilia Rontok -, trichiasis -

Spasme -, edema - Palpebra Spasme -, edema -

CI -, PCI - Conjungtiva CI -, PCI -

Jernih Cornea Jernih, striae +

Dalam COA Dalam

Rad.line +, atrofi - Iris Rad.line +, atrofi -

Round (d: 3mm), RP + Pupil Round (d: 3mm), RP +

Keruh tidak rata Lensa IOL on place

5/5,5 mmHg TIO 6/5,5 mmHg

Page 45: pseudophakia

Status Oftamologi-13 Juni 2011

ODS Fundus Reflek +/+

Vitreous Jernih +/+

Papil N II Bulat +/+

Batas tegas +/+

CD Ratio 0,3/0,3

w/ Jingga +/+

Vasa a/v 2/3 +/+

Sklerotik -/-

Crossing -/-

Retina Exudat -/-

Perdarahan -/-

Makula Reflek Fovea +/+

Eksudat -/-

Pemeriksaan funduskopi

Page 46: pseudophakia
Page 47: pseudophakia

KIE• Memberi informasi tentang penyakit yang diderita

pasien• Menjelaskan pada pasien bahwa penyakit ini tidak bisa

sembuh sendiri dan membutuhkan operasi untuk mengeluarkan lensa yang sudah keruh untuk digantikan dengan lensa baru dan bisa pulang 1 hari setelah operasi jika tiada komplikasi

• Pasien di berikan informasi serta edukasi tentang cara-cara operasi yang bisa di lakukan untuk menanam IOL beserta kebaikan serta keburukan setiap prosedur,biayanya serta efek-efek/komplikasi yang mungkin timbul

• Tunjukan cara pemakaian obat sebelum dan setelah operasi

• Istirahat cukup, jangan mengucek-ngucek mata, bergerak secara berhati-hati, tidak melakukan kerja-kerja yang berat di rumah untuk mengelakkan komplikasi setelah operasi

• Pasien bisa di berikan kaca mata jika memerlukan• OD juga di operasi secepatnya.

Page 48: pseudophakia