PSAK 16 – ASET TETAP IAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

42
PSAK 16 – ASET TETAP IAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT Presented by: Dwi Martani Slide by : Taufik Hidayat SE,Ak,MM

description

PSAK 16 – ASET TETAP IAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT. Presented by: Dwi Martani Slide by : Taufik Hidayat SE,Ak,MM. Agenda. Pengertian Aset Tetap Pengakuan Pengukuran Awal Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Depresiasi Penurunan Nilai Penghentian Pengakuan Pengungkapan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PSAK 16 – ASET TETAP IAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

Page 1: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

PSAK 16 – ASET TETAPIAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

Presented by: Dwi MartaniSlide by : Taufik Hidayat SE,Ak,MM

Page 2: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

Agenda

1. Pengertian Aset Tetap

2. Pengakuan

3. Pengukuran Awal

4. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

5. Depresiasi

6. Penurunan Nilai

7. Penghentian Pengakuan

8. Pengungkapan

2

Page 3: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

1. Pengertian Aset Tetap

Aset tetap seringkali merupakan komponen yang signifikan dalam Neraca Perusahaan.

Aset Tetap bersifat tangible dan digunakan dalam jangka panjang.

PSAK 16 : Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang

atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan

2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Berdasarkan definisi di atas, pengertian aset tetap mencakup : 1. Tujuan penggunaan

2. Lama digunakan.

3

Page 4: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

2. Pengakuan

Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7)a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan

aset tersebut akan mengalir ke entitas; danb) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

Suku cadang utama, peralatan pemeliharaan, penggantian dan inspeksi dapat diakui sebagai aset tetap.

Kriteria PengakuanKriteria Pengakuan

Jika kriteria pengakuan terpenuhi, biaya tersebut diakui dan jumlah tercatat komponen yang diganti atau inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya.

Jika kriteria pengakuan terpenuhi, biaya tersebut diakui dan jumlah tercatat komponen yang diganti atau inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya.

4

Page 5: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

2. Pengakuan

ImprovementImprovement

Kriteria pengakuan untuk : Biaya Perolehan AwalBiaya Perolehan Awal Biaya setelah Perolehan

AwalBiaya setelah Perolehan

Awal

Lama KriteriaBerbeda

Sekarang Kriteria Sama

Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut kan mengalir ke entitas

Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal

Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut kan mengalir ke entitas

Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal

Menambah masa manfaat

Menambah kapasitas

Menambah masa manfaat

Menambah kapasitas

Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut kan mengalir ke entitas

Biaya perolehan aset dapat diukur secara andalKriteria keduanya sama

Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut kan mengalir ke entitas

Biaya perolehan aset dapat diukur secara andalKriteria keduanya sama

Biaya yang tidak memenuhi kriteria – Masuk ke laporan laba rugi

5

Page 6: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

3. Pengukuran Awal

Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan. (par 15)

6

Page 7: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

3. Pengukuran Awal

Biaya perolehan aset tetap terdiri dari:a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak

pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;

b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen

c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul – ketika aset tersebut diperoleh, atau– karena entitas menggunakan aset tersebut

selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.

Purchase PricePurchase Price

Directly Attributable Cost

Directly Attributable Cost

Dismantling CostDismantling Cost

7

Page 8: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

3. Pengukuran Awal

PT. Melati menyewa gedung selama 5 tahun mulai tahun 2010. Perusahaan mengeluarkan uang sebear 500 juta untuk membuat partisi ruang tersebut sesuai keinginan perusahaan. Dalam kontrak disebutkan bahwa perusahaan harus mengembalikan ruangan seperti kondisi semula. Biaya untuk melakukan restorari sebeasr 60 juta dengan tingkat diskon yang berlaku 6%.

ExampleExample

8

Page 9: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

3. Pengukuran Awal

Biaya untuk partisi ruangan sebesar 500juta ditambah biaya untuk membongkar kembali partisi tersebtu harus ditambahkan sebagai biaya aset tetap.

60 juta : (1 + 6%)5 = 44,835 jt)

Biaya partisi diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:

Dr Aset Tetap 544,835jt

Cr Kas 500,000jt

Kewajiban 44,835jt

Biaya untuk partisi ruangan sebesar 500juta ditambah biaya untuk membongkar kembali partisi tersebtu harus ditambahkan sebagai biaya aset tetap.

60 juta : (1 + 6%)5 = 44,835 jt)

Biaya partisi diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:

Dr Aset Tetap 544,835jt

Cr Kas 500,000jt

Kewajiban 44,835jt

ExampleExample

9

Page 10: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

3. Pengukuran Awal

Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka peluncuran produk barunya:1. 50 juta biaya tenaga kerja untuk membetulkan interior pabrik agar

sesuai dengan penggunaan2. 100 juta untuk penyiapan lokasi pabrik3. 5 milyar untuk pembelian mesin4. 60 juta untuk pengiriman mesin5. Biaya promosi produk baru 950 juta6. Biaya instalasi mesin sebesar 55 juta7. Biaya pengetesan awal 40 juta8. Biaya grand opening 30 juta9. Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan instalasi

20 juta10.Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta

Diskusikan mana yang merupakan komponen biaya perolehan.

ExampleExample

10

Page 11: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

3. Pengukuran Awal

Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar 5,325 milyar

Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui.

Biaya yang tidak boleh dimasukkan adalah:1.Biaya grand opening 30 juta2.Biaya promosi produk baru 950 juta3.Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta

Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar 5,325 milyar

Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui.

Biaya yang tidak boleh dimasukkan adalah:1.Biaya grand opening 30 juta2.Biaya promosi produk baru 950 juta3.Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta

ExampleExample

11

Page 12: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

3. Pengukuran Awal

Jika aset yang diperoleh tidak dapat diukur dengan nilai wajar, maka biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.

Commercial Substance

Commercial Substance

Fair Value of Exchanged Asset

Fair Value of Exchanged Asset

Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur sebesar nilai wajar

kecuali:– Transaksi pertukaran tidak memiliki

substansi komersial, atau

– Nilai wajar aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal

12

Page 13: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Entitas harus memilih antara:

Cost ModelCost Model

Revaluation ModelRevaluation Model

Sebagai kebijakan akuntansinya, dan

Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.

13

Page 14: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Cost ModelCost Model

Revaluation ModelRevaluation Model

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Biaya perolehan– dikurangi

Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada

tanggal revaluasi, – dikurangi

Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset

yang terjadi setelah tanggal revaluasi.

14

Page 15: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

Nilai Wajar

Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan

transaksi wajar (arm’s length transaction)

Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat

kesulitan keuangan.

Page 16: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi dengan wajar (arm’s length transaction).

AppraisalJika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan

nilai karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, maka Þ Entitas perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan

pendekatanpenghasilan ataudepreciated replacement cost.

16

Page 17: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

17

Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi professional berdasarkan bukti pasar.

Nilai wajar pabrik dan peralatan biasanya menggunakan nilai pasar yang ditentukan oleh penilai.

Page 18: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

18

Tidak ada nilai wajar

Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai wajar karena sifat dari asset tetap yang khusus dan jarang diperjual-belikan, kecuali sebagai bagian dari bisnis yang berkelanjutan, entitas mungkin perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan penghasilan atau biaya pengganti yang telah disusutkan (depreciated replacement cost approach).

Page 19: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

19

Frekuensi Penilaian

Frekuensi revaluasi tergantung perubahan nilai wajar dari suatu asset tetap yang direvaluasi.

Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi lanjutan perlu dilakukan.

Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar secara signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu direvaluasi secara tahunan.

Revaluasi tahunan seperti itu tidak perlu dilakukan apabila perubahan nilai wajar tidak signifikan.

Namun demikian, asset tersebut mungkin perlu direvaluasi setiap tiga atau lima tahun sekali.

Page 20: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Revaluation ModelRevaluation Model Revaluasi harus dilakukan secara reguler– Untuk memastikan jumlah tercatat tidak

berbeda secara material dengan nilai wajar pada tanggal neraca.

Revaluasi harus dilakukan secara reguler– Untuk memastikan jumlah tercatat tidak

berbeda secara material dengan nilai wajar pada tanggal neraca.

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode:proporsional, ataueliminasi.

20

Page 21: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Metode ProporsionalMetode Proporsional Aset senilai $ 10.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2008 nilai wajar aset adalah $ 12.000.

Aset senilai $ 10.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2008 nilai wajar aset adalah $ 12.000.

1/1/08 Aset tetap 10,000Kas 10,000

31/12/08Beban Penyusutan 2,000Akumulasi Penyusutan 2,000

31/12/08 Aset Tetap 5,000 Akumulasi Penyusutan 1,000*Surplus Revaluasi 4,000

*((12.000-8.000)/8.000) x 2.000

ExampleExample

21

Page 22: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Metode EliminasiMetode Eliminasi Aset senilai $ 10.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2008 nilai wajar aset adalah $ 12.000.

Aset senilai $ 10.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2008 nilai wajar aset adalah $ 12.000.

1/1/08 Aset tetap 10,000Kas 10,000

31/12/08Beban Penyusutan 2,000Akumulasi Penyusutan 2,000

31/12/08 Akumulasi Penyusutan 2,000Aset Tetap 2,000

Aset Tetap 4,000Surplus Revaluasi 4,000

ExampleExample

22

Page 23: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Revaluation ModelRevaluation Model

Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama

harus direvaluasi Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat

revaluasi, kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Diakui dalam L/R sejumlah penurunan akibat

revaluasi terdahulu (jika ada). Jika jumlah tercatat aset menurun akibat

revaluasi, penurunan tersebut diakui dalam laporn laba rugi. Didebit ke ekuitas – sejumlah saldo kredit surplus

revaluasi (jika ada).

Entire class

Entire class

To Equity directly

To Equity directly

Negative to P/L

Negative to P/L

23

Page 24: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Revaluation ModelRevaluation Model

Surplus revaluasi yang disajikan di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke sado laba pada saat aset tersebut dihentikan penggunaannya.

Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring dengan penggunaan aset oleh entitas. (partially realized) Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan revaluasian dan

penyusutan dengan biaya perolehan. (atau nilai surplus revaluasi dibagi sisa manfaat ekonomis)

Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan Laba Rugi.

Dr Surplus Revaluasi

Cr Saldo Laba

Dr Surplus Revaluasi

Cr Saldo Laba

24

Page 25: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

CJS Limited bought a car with a cost of $50,000 on 1 Jan. 2005 and adopted the revaluation model.

The estimated useful life of the car is 5 years.

On 1 Jan. 2006, the car was revalued with a fair value of $48,000 at that date.

Prepare the journal entries for the year ended 31 December 2005 and 31 December 2006.

ExampleExample

Dr Aset tetap 50,000Cr Kas 50,000

Dr Aset tetap 50,000Cr Kas 50,000

Dr Beban Penyusutan 10,000Cr Akumulasi Penyusutan

10,000

Dr Beban Penyusutan 10,000Cr Akumulasi Penyusutan

10,000Dr Akumulasi Penyusutan 10,000Cr Aset tetap 2,000Cr Surplus Revaluasi

8,000

Dr Akumulasi Penyusutan 10,000Cr Aset tetap 2,000Cr Surplus Revaluasi

8,000

Revaluation ModelRevaluation Model

Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000Cr Akumulasi Penyusutan

12,000Dr Surplus Revaluasi 2,000Cr Saldo Laba 2,000

Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000Cr Akumulasi Penyusutan

12,000Dr Surplus Revaluasi 2,000Cr Saldo Laba 2,000

Year ended 31.12.2005

Year ended 31.12.2006

25

Page 26: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

5. Penyusutan

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful life).

PenyusutanPenyusutanCost ModelCost Model

Revaluation ModelRevaluation Model

26

Page 27: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

5. Penyusutan

Setiap bagian aset tetap yang memiliki biaya perolehan cukup signifikan terhadap total biaya perolehan seluruh aset harus disusutkan secara terpisah. Contoh : rangka dan mesin

pesawat

Beban penyusutan untuk setiap periode harus diakui dalam laporan laba rugi kecuali jika beban tersebut dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lain.

PenyusutanPenyusutan

27

Page 28: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

5. Penyusutan

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan– Pada saat aset berada di lokasi dan

kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

Penyusutan aset dihentikan lebih awal ketika:– Diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk

dijual; dan– Aset dihentikan pengakuannya.

Tanah dan bangunan diperlakukan sebagai aset terpisah walaupun diperoleh sekaligus.

Implikasinya, penyusutan tidak dihentikan sekalipun aset:– sedang tidak digunakan

atau– dihentikan penggunaannya

PenyusutanPenyusutan

28

Page 29: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

5. Penyusutan

Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-review minimum setiap akhir tahun buku Jika hasil review berbeda dengan

estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.

29

Page 30: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

5. Penyusutan

Faktor yang harus diperhitungkan dalam menentukan umur manfaat.Prakiraan daya pakai aset;Prakiraan tingkat keausan fisik;Keusangan teknis dan keusangan komersil;Pembatasan penggunaan aset karena aspek hukum

(misal : sewa).

Umur ManfaatUmur Manfaat

30

Page 31: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

5. Penyusutan

Metode penyusutan yang digunakan: Harus mencerminkan ekspektasi

pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh entitas.

Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku, dan

Perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan estimasi.

Metode PenyusutanMetode Penyusutan

31

Page 32: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

5. Penyusutan

Garis LurusGaris Lurus

Saldo MenurunSaldo Menurun

Jumlah UnitJumlah Unit

Menghasilkan pembebanan yang tetap sepanjang umur manfaat selagi nilai residu tidak berubah

Menghasilkan pembebanan yang tetap sepanjang umur manfaat selagi nilai residu tidak berubah

Menghasilkan pembebanan yang menurun sepanjang umur manfaat

Menghasilkan pembebanan yang menurun sepanjang umur manfaat

Menghasilkan pembebanan berdasarkan penggunaan

Menghasilkan pembebanan berdasarkan penggunaan

Metode PenyusutanMetode Penyusutan

32

Page 33: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

6. Penurunan Nilai

Lihat PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aset, yang membahas:1.Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat

aset,

2.Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset, dan

3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.

33

Page 34: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

7. Penghentian Pengakuan

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat:

a)dilepaskan; atau

b)Tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya (kecuali transaksi jual-sewa balik).

Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai pendapatan.

34

Page 35: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

7. Penghentian Pengakuan

Penghentin pengakuan pada saat penggantian sebagian aset tetap

Sesuai dengan prisip pengakuan (par 7), • Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam

jumlah tercatat aset, • Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian

yang digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan penggantian = biaya perolehan yang digantikan .

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan antara :

Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan Jumlah tercatat dari aset.

35

Page 36: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

8. Pengungkapan

36

Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto

Metode penyusutan yang digunakan Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal dan

akhir periode. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena

penjaminan utang Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang

mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan. Pemilihan metode akuntansi Perubahan estimasi

Page 37: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

Dasar yang digunakan untuk menilai kembali aktiva

Tanggal efektif penilaian Nama penilai independen, bila ada Hakekat setiap petunjuk yang digunakan untuk

menentukan biaya pengganti Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap Surplus penilaian kembali neraca

Pengungkapan Revaluasi

Page 38: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

Transisi: Entitas yang sebelum PSAK ini melakukan revaluasi dan

kemudian menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK ini diterbitkan.

Entitas yang sebelum penerapan PSAK ini pernah melakukan revaluasi aset tetap dan masih memiliki selisih saldo revaluasi aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali harus mereklasifikasi seluruh saldo selisih revaluasi aset tetap tersebut ke saldo laba dan hal tersebut harus diungkapkan

Efektif 1 Januari 2008

Transisi dan Tanggal Efektif

Page 39: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

9. Ikhtisar Perubahan

No Perihal PSAK 16 Revisi PSAK 16 Lama

1 Istilah Aset Aktiva

2 Penyusutan Digabung di PSAK 16. Bagian yg signifikan disusutkan terpisah.

Diatur di PSAK lain

3 Komponen Biaya Perolehan

Termasuk: • biaya imbalan kerja • biaya pengujian aset – hasil

penjualan dari pengujian

Tidak mengatur 2 hal tsb secara spesifik.

4 Bukan Komponen Biaya Perolehan

Kegiatan insidental ini mungkin terjadi sebelum atau selama konstruksi atau aktivitas pengembangan (misal : parkir)

Tidak mengatur hal tsb secara spesifik.

5 Pertukaran Aset Membedakan antara ada substansi komersial atau tidak.

Membedakan pertukaran sejenis dan tidak sejenis

39

Page 40: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

9. Ikhtisar Perubahan

No Perihal PSAK 16 Revisi PSAK 16 Lama

6 Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Cost Model atau Revaluation Model

Hanya Cost Model, revaluasi boleh dilakukan jika sesuai ketentuan pemerintah

7 Telaah Ulang Nilai Residu, Umur Manfaat & Metode Penyusutan

Harus dilakukan minimum tiap akhir tahun dan perubahannya diperlakukan sebagai perubahan estimasi (prospektif).

Telaah nilai residu tidak diatur, perubahan umur manfaat diperlakukan prospektif, perubahan metode penyusutan retrospektif.

8 Aktiva Lain-lain Diatur di PSAK lain Mengatur Aktiva Lain-lain

9 Dismantling Cost Diakui sebagai biaya perolehan dan kewajiban

Tidak diatur

40

Page 41: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

Main References

Intermediate AccountingKieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley

Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI

International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material

The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

Page 42: PSAK  16 –  ASET TETAP IAS 16 -   PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

42

TERIMA KASIH

Dwi Martani

Departemen Akuntansi FEUI

[email protected] atau [email protected]

08161932935 atau 081318227080