PRPN-BATAN, 14 November 2013digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Iptek...
Embed Size (px)
Transcript of PRPN-BATAN, 14 November 2013digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Iptek...

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN-BATAN, 14 November 2013
PERANCANGAN KONTAINER MOBILE ISOTOP Ir-192 10 CiDARI BAHAN TUNGSTEN SERBUK UNTUK BRAKITERAPI
Tri Harjanto, Kristiyanti, dan Maradu Sibarani
PRPN - SATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310
ABSTRAK
PERANCANGAN KONTAINER MOBILE ISO TOP Ir-192 10 Ci DARI BAHANTUNGSTEN SERB UK UNTUK BRAKITERAPI. Telah dilakukan rancangan kontainer daribahan tungsten serb uk untuk kontainer isotop Ir-192 10 Ci yang akan digunakan untukbrakiterapi. Bahan tungsten adalah bahan yang memungkinkan untuk pembuatankontainer yang aman dan handal dengan volume dan berat dapat berkurang dibandingmenggunakan bahan timbal. Permasalahan yang timbul adalah pembentukan logamtungsten yang mempunyai suhu leleh 3422 °C sulit dilakukan dengan teknologisederhana, sebagai solusinya digunakan teknologi serbuk. Serbuk tungsten dibentukdengan proses pemadatan dingin, di dalam casing besi yang mampu menahan tekananpemadatan sampai tekanan mencapai 800 MPA. Lingkup perancangan ini menentukantebal dinding kontainer, bentuk dan dimensi umum kontainer untuk wadah sumber Ir-192berbentuk kapsul dengan ukuran diameter 1 mm, panjang 5 mm dan di las dengan selingdiameter 0,9 mm panjang 1500 mm. Berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa untuksumber Ir-192 aktivitas 10 Ci tebal dinding yang diperlukan adalah 62 mm, atau diameterkontainer 121mm, maka casing disesuaikan dengan standar pip a 5" schedule 40 dengandiameter dalam 126,6 mm. Dengan teknologi ini maka tungsten serb uk yang dibutuhkansebesar 32,516 kg dan hasil perhitungan teoritis serapan radiasinya memenuhiketentuan dari BAPETEN yaitu pada jarak 1 m paparan radiasi sebesar 0,05 mRem/jam.
Kata kunci: isotop Ir-192, kontainer mobile, tungsten serbuk, teknologi logam serb uk.
ABSTRACT
THE DESIGN OF 10 Ci Ir-192 ISOTOPE MOBILE CONTAINER FROM TUNGSTENPOWDER FOR BRACHYTHERAPY. The design of Ir-192 isotope mobile container fromtungsten powder for brachytherapy has been done. Tungsten materials are materials thatallow for the creation of safe and reliable container with volume and weight can bereduced between 25 to 50 percent compared to the use of lead materials. The problemthat arises is the establishment of tungsten metal which has a melting temperature of3422 ° C is difficult with simple technology, the solution is to use technology as a powder.Tungsten powder is formed by cold compaction process, in the iron casing that canwithstand the compaction pressure until the pressure reaches 800 MPA. Determine thescope of this design container wall thickness, shape and general dimensions of containersfor Ir-192 source container shaped capsule with a diameter of 1 mm, length 5 mm anddiameter of wire is 0,9 mm and lenght of wire is 1500 mm. Based on the calculation thatfor Ir-192 source activity of 10 Ci required wall thickness is 62 mm or diameter is 121 mm,adjustable with standard pipe 5 " schedule 40 with a diameter of 126,6 mm. With thistechnology, tungsten required is 32,516 kg and comply with the provisions of theoriticalcalculate the radiation absorption BAPETEN ie at a distance of 1 m radiation exposure of0.05 mrem/hr.
Kata kunci: Isotope Ir-192, Mobile Container, Tungsten powder, Metal powder technology.
- 154 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN- BATAN, 14 November 2013
1. PENDAHULUAN
Pemanafaatan radioisotop di bidang industri, kedokteran, dan berbagai bidang
lainya diperlukan kontainer yang mampu membawa isotop sebagai sumber radiasi seeara
aman dan mudah dalam penanganannya serta mudah diaplikasikan dengan sistem
penunjang lainnya. Material yang biasa digunakan sebagai kontainer adalah timbal (Pb).
Berdasarkan perhitungan seeara teoritis yang telah dilakukan untuk penyimpanan Ir-192
aktivitas 10 Ci diperlukan kontainer dari bahan timbal dengan berat 71 kg. Oengan
kontainer seberat 71 kg terse but mobilitas dan kemudahan aplikasi di dalam sistem
menjadi sulit, oleh karena itu diperlukan bahan shielding dengan bahan alternatif yang
mampu mereduksi berat dan dimensi menjadi lebih keeil [1]. Oengan kontainer yang lebih
ringan maka aplikasi radiasi misalnya untuk brakiterapi mudah untuk dipindahkan atau
diintegrasikan dengan sistem mekanik. Oemikian juga untuk aplikasi di bidang industri
misalnya untuk kamera gamma maka kontainer harus mudah dibawa seperti pada
pemeriksaan bangunan pabrik yang tinggi atau dibawa ke hutan pada saat pemasangan
pipa yang melintasi medan yang sulit. Oleh karena itu penting dilakukan raneang bangun
kontainer dari bahan tungsten yang seeara teoritis dapat mereduksi berat dan dimensi
menjadi lebih keeil. Pada makalah ini diraneang kontainer mobile dari bahan tungsten
serbuk dengan harapan dapat diperoleh raneangan yang lebih keeil dan lebih ringan
dibanding dengan kontainer yang telah dibuat dengan bahan dari Pb.
2. TEORI
Penggunaan bahan tungsten untuk shielding memang lebih baik dibanding dengan
bahan Pb yang sudah biasa digunakan. Selain tungsten tidak beraeun, daya serap
radiasinya hampir dua kali lipat dibanding dengan bahan Pb. Akan tetapi tungsten
memang lebih mahal dan teknologi pembentukkan lebih sulit karena proses pembuatan
bahan tungsten mempunyai suhu leleh yang sang at tinggi yaitu 3422 °C, dan
kekerasannya juga sangat tinggi sehingga sulit dibentuk maupun di masining [2]. Salah
satu eara mengatasi hal tersebut dengan menggunakan teknologi metal serbuk, dan
dipilih bahan tungsten serbuk untuk mempermudah pembentukannya.
Berdasarkan teori teknologi serbuk, bahwa pembentukan serbuk logam mejadi
barang jadi dapat dilakukan dengan beberapa eara diantaranya adalah proses
pemampatan getar kemudian ditekan ding in terus tekan eetak, terakhir disinter dengan
suhu tertentu. Oi dalam teknologi serbuk logam, karakteristik yang mempengaruhi proses
pembuatan diantaranya adalah bentuk partikel, ukuran partikel dan distribusi ukuran
- 155 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN - BA TAN, 14 November 2013
partikel. Sedangkan sifat-sifat fisik metal serbuk dikelompokan menjadi beberapa
diantaranya:
1. Luas permukaan spesifik (m2/gr)
2. Densitas (g/cm3)
3. Laju alir yaitu jumlah serbuk terukur dengan corong standar
4. Sifat mampu mampat yaitu perubahan kerapatan basah pada saat penekanan
5. Homogenitas campuran.
Supaya homogenitas baik maka pencampuran dilakukan dengan pengadukan
untuk menghomogenkan serbuk kasar dan halus, pengadukan dengan serbuk log am
yang berbeda, fasa serbuk yang berbeda, di tambahkan aditif atau cairan pelumas untuk
mengurangi gesekkan antar serbuk, ditambahkan bahan pengikat seperti lilin, polimer.
Pad a proses sintering pelumas terse but nantinya menguap dan hilang.
Penentuan bentuk dan perlengkapan yang harus dipenuhi berdasarkan pada
persyaratan disain yaitu persyaratan pengguna, persyaratan fungsi kinerja, persyaratan
batas disain serta persyaratan jaminan mutu.
a. Persyaratan pengguna
Modul kontainer digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sumber radioaktif
Ir-192 yang baru atau yang telah digunakan (bekas). Sumber radioaktif Ir-192 dari proses
pembuatan disimpan dalam kontainer mobile untuk pengangkutan maupun penyimpanan
dengan aman. Demikian juga ketika sumber sudah dianggap aktivitasnya kurang optimal
untuk terapi maka harus di keluarkan dari mesin dan di pindahkan dengan kontainer
mobile ini. Jadi modul kontainer mobile berfungsi sebagai kontainer untuk pengangkutan
dan kontainer untuk penyimpan sementara sumber radiasi baru maupun bekas. Kontainer
ini didisain khusus untuk sumber radiasi Ir-192 yang berukuran diameter maksimum 2
mm dan panjang 5 mm dengan ekor pengikat berupa seling Stainles steel 7x7 pilin
diameter 1,2 mm panjang 2000 mm. Kontainer dilengkapi penggulung seling dan penjepit
serta pengunci sehingga sumber tidak mudah bergeser dari tempatnya.
b. Persyaratan batas desain
• Kontainer berfungsi sebagai alat transportasi untuk memindahkan sumber radiasi.
Sumber radiasi aman selama penyimpanan.
• Penanganan dan pemindahan harus mudah. Proses loading- unloading mudah.
• Kontainer mampu menahan radiasi 10 Ci sehingga pada jarak 1 m dari sumber
- 156 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN-BATAN, 14 November 2013
paparan radiasi lebih kecil dari 0.05 mRem/jam sesuai batas yang dizinkan.
• Serat kontainer seringan mungkin dengan kemampuan menahan radiasi optimal.
• Toleransi desain untuk komponen-komponen yang akan dipabrikasi adalah 0,1 mm.
• Persyaratan standar mengikuti Standar IAEA dan Peraturan Sapeten.
Hasil peraneangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk kontainer
sumber radiasi Ir-192 dengan intensitas 10 Ci yang konstruksinya lebih keeil dan lebih
ringan dibanding dengan bahan Pb dan mudah dipindahkan.
3. METODA PELAKSANAAN
Program kontainer dari bahan tungsten serbuk ini direneanakan 2 tahun dimana
tahun pertama adalah peraneangan serta pengadaan bahan dan tahun ke dua adalah
proses pembuatan sampai dapat terwujud prototip kontainer dan dapat diuji kemampuan
daya serapnya. Khusus pad a tahapan peraneangan ini dimulai dari studi literatur,
perhitungan tebal teoritis, penentuan spesifikasi dan pemilihan bahan, penentuan ukuran
serta raneangan proses pembuatan. Titik berat raneangan ini pad a perhitungan tebal
dengan asumsi kemampuan penekanan serbuk tertentu dan berat jenis yang dapat dibuat
tertentu pula. Sebelum pembuatan dengan ukuran sebenarnya akan dilakukan pereobaan
penekanan dengan membuat sam pel ukuran diameter 20 mm tinggi awal 25 mm
kemudian ditekan dengan tekanan bervariasi. Selanjutnya seberapa besar berat jenis
maksimum yang dapat dibuat, maka berat jenis tersebut yang dipakai sebagai
perhitungan tebal shielding. Sebagai ilustrasi metoda yang dilakukan, maka dibuat
diagram program sebagai berikut :
Studi literatur PeraneanganMembuat
tentang
•Perhitungan tebal sampel untukteknologi logam
f-----+shielding
f--+data ...•Pembuatan
kontainerserbuk •Jumlah bahan penekanan dan
mobile•Sentuk konstruksi kepadatan
Gambar 1. Metoda pelaksanaan
Pada peraneangan ini yang dibahas adalah perhitungan tebal shielding dengan
tungsten serbuk dengan asumsi kepadatan mendekati sifat karakteristik pemadatan
serbuk besi elektrolitik [1].
- 157 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN - BA TAN, 14 November 2013
3.1. PENENTUAN TEBAL SHIELDING
Tahun pertama dari program ini adalah peraneangan kontainer dari bahan tungsten
serbuk untuk wadah sumber radiasi Ir-192 dengan spesifikasi sebagai berikut:
Jenis sumber
Aktivitas
Panjang sling dan sumber :
Diameter sumber
Ir-192
10 Ci
2035 mm
1.00 mm
Pada raneangan kontainer dengan material tungsten ini ada dua permasalahan,
yang pertama berapa tebal shielding yang dibutuhkan dan yang kedua bagaimana
pembentukan material tungsten serbuk tersebut. Untuk menentukan tebal shielding di
lakukan dengan manual yang menggunakan rumus teori proteksi radiasi, dengan
menggunakan persamaan atenuasi linier, sebagaimana persamaan 1, yaitu:
(1 )
dengan
Is = Laju dosis setelah melalui shielding
IA = Laju dosis sebelum melalui shielding
e = bilangan eksponensial
/..I. = koefisien absorbsi Iinier bahan (em-1)
x =tebalbahan(em)
Berdasarkan teori tersebut maka laju dosis setelah melalui shielding bergantung
kepada /..I. yaitu koefisien absorbsi linier bahan (em-1) dan tebal bahan (em). Koefisien
absorbsi linier bahan tungsten (W) untuk Ir-192 pada energi gamma 0,6 Mev adalah
seperti yang disajikan pada Tabel1 berikut:
- 158 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN- BATAN, 14 November 2013
Tabel1. Koefisien sera pan linier Pb (Timbal), W (tungsten),dan DU (Depleted Uranium) pada energi 0,6 Mev [1].
I-IlpPJenis (cm2/gr)(gr/cm3)
1-1 (cm-1)
Pb
0,12011,341,3608
W
0,10319,31,9879
DU
0,14019,12,618
Pad a rancangan ini dipilih bahan W dalam bentuk serbuk yang memungkinkan
untuk dilakukan dalam rangka mendapatkan ukuran kontainer yang lebih kecil. Koefisien
serapan linier tungsten (W) dalam bentuk logam pejal, sedangkan pada rancangan ini
dalam bentuk serbuk, maka dilakukan perhitungan dengan asumsi berapa kemampuan %
pemadatan tungten serbuk terhadap kepadatan teoritis. Ikatan antar partikel serbuk dapat
terjadi karena saling interlocking dan juga terjadi pengelasan dingin. Pad a pengepresan
serbuk baja dengan tekanan 800 MPA densitas dapat dicapai 92 % dari densitas teoritis
(Iihat grafik gambar no. 1) [2] . Diharapkan pengepresan pad a tungsten serbuk ini dapat
mencapai densitas 92 % dari densitas teoritis.
Spesifikasi bahan tungsten serbuk [3]:
• Nama produk tungsten (metal) powder
• Kemurnian material 99,95 %
.Ukuran serbuk 8,05 Micron
• Scott density 7 (gm/cm3)
• Negara asal China
Pad a perancangan ini diasumsikan karakteristik serbuk mendekati karakteristik
serbuk besi elektrolitik (Gambar 2), selanjutnya diasumsikan penekanan serbuk sampai
pad a tekanan 800 MPA dan disinter, maka diperkirakan dengan tekanan terse but dapat
diperoleh kepadatan 92 % terhadap kepadatan atau berat jenis teoritis.
- 159 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN - BA TAN, 14 November 2013
Tekanan pemadatan, 10 g/cm3 psi __to_
--------7------7.8 I- Teoretis
Dftekan utang dandisinter utang
8.060
500
80
600
·100
700 800
120
II
100
9896VI
94:w
Q.IL-aQ.I.•...92 ~VI~
ro.•...90 'Vic:OJQ
88
8684
900
Tekanan pemadatan, MPa -+Gambar 2. Densitas pemadatan serbuk besi elektrolitik dapat ditingkatkan
dengan penekanan ulang sampai 700 MPa dan penyinteran ulangpad a 1120 DC selama 1 jam.
Kepadatan teoritis tungsten adalah p = 19,3 gr/cm3 sehingga
p = 19,3 gr/cm3 x 92/100
= 17,756 gr/cm3
Nilai koefisien serapan linier
Jil = Jij. P
(2)
Ji,= koefisien attenuasi linier bahan (cm-1)
Jij' = koefisien absorbsi
p = berat jenis
Nilai Jil adalah koefisien absorbsi linier pemadatan tungsten serbuk
Jil = 0,103 cm2/gr x 17,756 gr/cm3 = 1,828 cm-1
- 160 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN- BATAN, 14 November 2013
Selanjuntnya tebal shielding dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (1) dengan
IA = 10 Ci mendekati nilai 41,85 mSv/jam
IB = nilai aktivitas yang dikonversi ke dosis dalam satuan mSv/jam yang diijinkan yaitu
0,0005 mSv/jam (Peraturan Bapeten) [4]
III = 1,828 em-1
sehingga mendapatkan ketebalan shielding sebesar
0,0005/41,85 = e -(1,B2B)x
X = 6,2 em
Jadi tebal shielding dengan tungsten serbuk ini adalah 6,2 em atau 62 mm.
3.2. PEMBENTUKAN SERBUK
Berdasarkan teori pembentukan dengan teknologi serbuk metal dapat dibagi
menjadi beberapa metoda diantaranya adalah:
1. Pemadatan dingin sinter, yaitu eara pembentukan benda kerja dari bahan metal
serbuk ditekan di dalam eetakan dengan tekanan tertentu pada kondisi dingin,
kemudian disinter sehingga kerapatan yang diperlukan produk terpenuhi.
2. Pemadatan panas, yaitu pembentukan benda kerja dari bahan serbuk metal dengan
ditekan pad a kondisi panas setengah meleleh pada eetakan sehingga menyatu.
Kondisi ini terjadi deformasi plastis partikel serbuk dengan demikian luas kontak eukup
memberikan kekuatan.
3. Pembentukan semprot, yaitu serbuk di semprotkan dengan tekanan tinggi pada kondisi
panas sehingga serbuk menyatu sesuai bentuk eetakan yang di semprotkan, sehingga
menghasilkan adhesi dan penempelan seeara ding in.
4. Electro plating, yaitu pembentukan benda kerja dari bahan serbuk metal dengan
menggunakan prinsip elektroda listrik. Pada proses ini dimungkinkan partikel dapat
terikat bersama selama penyinteran.
- 161 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN - BA TAN, 14 November 2013
ekan
Tubing sumber radiasi
Casing
Serbuk tungsten
Gambar 3. Skema pembuatan kontainer dengan serbuk tungsten
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil perhitungan diperoleh tebal dinding shielding teoritis sebesar 62 mm. Berdasarkan
hasil perhitungan tebal shielding ini kemudian dirancang bentuk dan bahan yang
ditentukan. Maka ditentukan tabung pipa dengan diameter dalam sebesar kurang lebih 2
x 62 mm = 124 mm. Di dalam tabung dibuat saluran tubing dari bahan Stainless steel
dengan diameter luar 3,2 dan diameter dalam 2 mm untuk menyimpan sumber radiasi.
Diameter tabung disesuaikan dengan produk pipa standar 5" sch 40 dengan ukuran 10 =
126,6 mm dan 00 = 139,8 mm. Panjang pipa diambil 130 mm. Casing dibuat dari tiga
bagian yaitu pipa, dab (bentuk setengah bola) dengan ukuran standar pipa 5" dan plat
tutup. Berdasarkan bentuk dan ukuran rancangan yang telah dihitung maka volume
tungsten adalah volume dalam silinder + volume bagian dalam dab.
Perhitungan berat tungsten serbuk yang dibutuhkan [5] :
w=V. p
w = berat bahan
V = Volume
p = berat jenis serbuk tungsten setelah ditekan
Volume kontainer
(3)
- 162 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN- BATAN, 14 November 2013
v = (TT/4*d2 * t ) +( 4/3*1/2*TT *r3)
v = Volume tabung kontainer
d = diameter tabung kontainer = 12,66 em
r = Jari-jari dab tabung = 6,33 em
t = tinggi tabung (t = r + jari2 lengkung tubing, di tentukan 40 mm =6,33 em + 4,0 em )
Jadi V = (TT/4*12,662* 10,33 ) + ( 4/3*1/2*TT *6,333)
= 1300,34 em3 + 530,944 em3
= 1831,286 em3 = 1,831 dm3
Berat tungsten serbuk (W) yang dibutuhkan sesuai persamaan (3) dimana:
V = 1,831 dm3
p = berat jenis serbuk tungsten setelah ditekan = 17,756 gr/em3 atau 17,756 Kg/ dm3
Jadi W= 1,831 dm3x17,756Kg/dm3
= 32,516 kg
Ketebalan yang harus diperhatikan adalah jarak posisi sumber dengan dinding luar
tungsten, lihat pada gambar 4, bagian 4 (posisi sumber) . Pada jarak posisi sumber ke
segala arah minimal sama dengan 63,3 mm. Selanjutnya panjang tubing dari mulut
saluran sampai pasisi sumber harus di tulis dengan jelas dengan penandaan dan
pengunei supaya posisi sumber tidak tertarik atau bergeser yang dapat berpengaruh
terhadap ketebalan minimal yang harus dipenuhi. Posisi seling dipertahankan dengan
sistem penahan seling yang disyaratkan bahwa penahan seling tidak menjadikan seling
tertekuk.
- 163 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN - BA TAN, 14 November 2013
1. Tangkai jinjing
2. Tutup kontainero
3. Saluran penyimpan sumber
4. Posisi Sumber
5. Coran timbal
6. Casing
126.6
Gambar 4. Rancangan Kontainer
5. KESIMPULAN
Rancangan ini bersifat pendekatan terhadap karakteristik serbuk logam besi,
sehingga berat jenis dengan penekanan sebesar 800 MPa diperoleh berat jenis sebesar
17,756 Kg/dm3. Berdasarkan berat jenis terse but maka diperoleh ketebalan kontainer
menggunakan tungsten serbuk untuk sumber Ir-192 aktivitas 10 Ci minimal 63,3 mm,
atau diameter kontainer 120,66 mm. Perancangan casing kontainer dipilih diameter yang
mendekati ukuran pipa standar pipa 5" schedule 40 dengan tutup dob setengah bulat dan
berat tungsten serbuk yang dibutuhkan 32,156 kg .
6. SARAN
Perlu dilakukan pembuktian dengan membuat sampel-sampel dengan penekanan tertentu
sehingga diperoleh kepadatan yang maksimal.
7. UCAPAN TERIMAKASIH
Kami ucapkan terimakasih atas bantuan pikiran dan sarannya kepada semua
teman sejawat di PRPN-Batan, sehingga makalah ini dapat tersaji.
- 164 -

Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN- BATAN, 14 November 2013
8. DAFT AR PUST AKA
1. KRISTIY ANTI, TRI HARJANTO, "Analisa Perhitungan Berat Kontainer Sumber Ir-192
Aktivitas 10 Ci untuk Brakiterapi HOR". Prosiding Seminar Penelitian dan
Pengelolaan Perangkat Nuklir, Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan,
Yogyakarta, 2013.
2. JOHN A. SHEY, "Introduction In Manufacture Process" Department of Mechanical
Engineering University of wterloo, Ontario, The Mc Graw-Hill Companies, tahun 2000,
terjemahan Ir. Rines MT dkk. Penerbit Andi Yogyakarta, edisi ke tiga, 2009.
3. SIWEITE, Certificate Of Quality Produck Tungsten (metal) Powder, no. 136 Zhong he
Street, High-tech zone, Chengdu, Sichuan, China, GBT/3458-2006.
4. ANONYMOUS, Peraturan Pemerintah NO.33 Tahun 2007 tentang keselamatan
Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber radioaktif sebagai pelaksanaan
ketentuan Pasal16 Undang- Undang NO.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.
5. UBAY NYZAR, 'Volume-Luas Permukaan Bangun dan Ruang", http://klikbelaiar.com/pelaiaran
sekolah/pelaiaran-matematika/rumus2views I April 7, 2013.
TANYA JAWAB
Pertanyaan:
1. Apakah besi serbuk ada campuran sehingga berat jenisnya 17,6 kgjdm3? (Jos B.)
2. Berat jenis tungsten dengan DU hampir sama, mengapa DU dapat menahan radiasi
gamma jauh lebih baik dari tungsten? (Ari Satmoko)
Jawaban:
1. Grafik hubungan antara penekanan dan kepadatan besi elektrostatik kami gunakan
untuk pendekatan yang perlakuannya sama untuk tungsten serbuk sehingga
persentasi berat jenis yang digunakan yaitu 92% x berat jenis tungsten 19,3 kgjdm3
= 17,6 kgjdm3.
2. Serbuk tungsten 19,3 kgjdm3 sedang DU 19,1 kgjdm3 tetapi abstraksi jenis DU lebih
besar sehingga abstraksinya lebih besar.
- 165 -