PROYEKSI SURAT UTANG NEGARA Return Obligasi Sahabat ... · utang dari BBB- menjadi BBB menjadi...

1
10 Jumat, 29 November 2019 PROYEKSI 2020 Kinerja TLKM Diklaim Cerah Bisnis, JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. meyakini prospek bisnis perseroan pada tahun depan bakal lebih cerah dibandingkan dengan tahun ini seiring dengan adanya tambahan menara dan pusat data. Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Ririek Adriansyah mengatakan bahwa kinerja perseroan, baik pertumbuhan pendapatan, earnings before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) maupun laba bersih pada 2020 bakal melampaui realisasi pada tahun ini. Dia menyebut per seroan bisa meraup pertumbuhan pendapatan 5% pada tahun ini Pada 2018, per seroan meraup pendapatan sebesar Rp130,78 triliun atau tumbuh sebesar 1,97% secara tahunan (year-on-year/yoy). Dengan demikian, bila pertumbuhan bisa mencapai 5%, pendapatan perusahaan menyentuh Rp137,14 triliun. Adapun, pada 2018 perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih 18,57% menjadi Rp18,03 triliun secara tahunan. “Kami harapkan bisa tumbuh lebih dari tahun ini. Enggak sampai dobel digit. Tergantung ekonomi tahun depan,” ujarnya, Kamis (28/11). Beberapa hal yang bisa mendorong perbaikan kinerja perseroan pada tahun depan yakni tambahan 2.100 menara yang dilelang PT Indosat Tbk. (ISAT). (Duwi Setiya Ariyanti) PROYEKSI SURAT UTANG NEGARA Return Obligasi Berpotensi Single Digit Bisnis, JAKARTA — Return instrumen surat utang negara pada 2020 diramalkan single digit seiring dengan pemangkasan suku bunga acuan yang tak akan seagresif tahun ini. Duwi Setiya Ariyanti [email protected] Dikutip dari laman Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), per Rabu (27/11), indeks komposit obligasi Indonesia (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) secara tahun berjalan berada di level 13,33%. Adapun, hal itu ditopang oleh obligasi pemerintah yang menawarkan return sebesar 13,34%, sedangkan obligasi korporasi dengan return 13,19%. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memprediksi kinerja pasar obligasi pada tahun depan tak bisa mengulang masa emasnya. Menurutnya, return mencapai dobel digit hanya terjadi pada tahun ini dan tak berlanjut pada tahun depan. Dia menyebut bahwa pada tahun depan return yang ditawarkan pasar obligasi masih cukup menarik di kisaran 8% hingga 10%. Alasannya, ruang penguatan yang sudah terbatas dengan pelonggaran moneter yang tak agresif meskipun masih ada peluang pemangkasan suku bunga acuan baik oleh Bank Indonesia maupun Bank Sentral AS. Seperti diketahui, pada tahun ini pemangkasan suku bunga acuan menyentuh 100 basis poin yang dieksekusi Bank Indonesia melalui empat kali pemangkasan selama empat bulan berturut-turut. Walhasil, suku bunga acuan yang semula berada di level 6% susut menjadi 5%. Selain itu, faktor perubahan peringkat utang dari BBB- menjadi BBB menjadi pendorong masuknya dana-dana asing sehingga harga surat utang terkerek dan imbal hasil turun. Menurutnya, masa emas obligasi bisa saja terulang pada tahun depan bila kredit utang yang lebih baik dirilis. “Tahun depan [ return pasar obligasi] di bawah 10%, 8% sampai 10%. Kalau saya lihat, tahun depan [ return pasar obligasi] enggak sebagus tahun ini. Potensi penguatan kasih adalah cuma udah terbatas,” ujarnya, belum lama ini. Dia pun memperkirakan tahun depan surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun bakal memiliki imbal hasil sebesar 6,7% hingga 6,8%. Dia menuturkan sulit bagi imbal hasil SUN tenor 10 tahun menyentuh level 6,5%. Imbal hasil SUN tenor 10 tahun, tuturnya, sulit turun signifikan pada tahun depan karena masih dibayangi faktor eksternal. Faktor eksternal seperti pelambatan ekonomi dan perang dagang China- AS menjadi sentimen yang harus diwaspadai sehingga yield SUN tenor 10 tahun bisa terjaga di level rendah. “Tahun depan yield kita akan bisa 6,7%-6,8%. Cuma harus hati-hati di awal tahun depan. Setelah itu, harus melihat eksternalnya sehingga [untuk sampai ke level] 6,5% juga agak berat,” katanya. SUKU BUNGA ACUAN Kepala Riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan penurunan suku bunga acuan bakal turun setidaknya dua kali lagi sehingga suku bunga acuan akan berada di level 4,5% hingga 4,75%. Dengan asumsi tersebut, dia memproyeksikan return pasar obligasi berada di level 6% hingga 7% atau terpangkas hingga separuh dari return saat ini. Kendati return yang cenderung menyusut pada tahun depan, dia menyebut pasar obligasi masih menarik karena instrumen SUN menjadi pilihan kala prospek ekonomi muram. Instrumen SUN pun masih lebih menarik bila dibandingkan dengan deposito karena imbal hasilnya terhubung dengan suku bunga acuan yang berlaku. “Tahun depan sendiri tetap prediksi akan tetap turun dua kali lagi. Kalau mengharap return seperti tahun ini [dari pasar obligasi], enggak bisa. Pada tahun depan [return pasar obligasi] 6%—7%,” katanya. Kepala Penjualan dan Distribusi Ashmore Asset Management Indonesia Steven Satya Yudha mengatakan imbal hasil di pasar obligasi akan berada pada rentang 8% hingga 9%. Dia menyebut proyeksi tersebut bertolak pada asumsi inflasi sebesar 3,1% dan suku bunga acuan yang berada di level 4% hingga 4,25%. Kemudian, imbal hasil SUN tenor 10 tahun berada di level 5,7% hingga 6% pada akhir 2020. Berbeda dengan obligasi, dia memperkirakan pasar saham menawarkan return lebih besar yakni di kisaran 10% hingga 12%. “Ekspektasi kinerja pasar obligasi pada kisaran 8%-9% sementara pasar saham pada kisaran 10%—12% dengan asumsi pertumbuhan laba di angka yang sama,” katanya. Pada tahun depan return yang ditawarkan pasar obligasi masih cukup menarik di kisaran 8% hingga 10%. Faktor perubahan peringkat utang dari BBB- menjadi BBB menjadi pendorong masuknya dana- dana asing sehingga harga surat utang terkerek dan imbal hasil turun. BISNIS/YAYAN INDRAYANA KINERJA Return di pasar surat utang negara diprediksi berada pada level single digit atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun ini. Pasalnya, kinerja pasar obligasi tahun ini banyak didorong oleh tren penurunan suku bunga, sedangkan pada tahun depan akan menjadi lebih terbatas. Sumber: Bloomberg Harga Obligasi Tenor 10 tahun Harga terakhir 108.300 Harga tertinggi 11/5/19 109.087 Harga terendah 1/30/19 100.815 Yield Obligasi Tenor 10 tahun Harga terakhir 7.057 Harga tertinggi 1/29/19 8.157 Harga terendah 11/05/19 6.954 100.815 8.157 7.057 LEBIH RENDAH 109.087 Sahabat Keluarga Indonesia PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“Perseroan”) berkedudukan di Jakarta Pusat, dengan ini memberitahukan kepada para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) dengan rincian informasi sebagai berikut: A. Hari/Tanggal, Waktu, Tempat Pelaksanaan dan Mata Acara Rapat Hari / Tanggal : Rabu / 27 November 2019 Waktu : Pukul 15:18 WIB s.d 16:07 WIB Tempat : Gedung Menara Bank BTN, lantai 6 Jl. Gajah Mada No.1, Jakarta Pusat – 10130 Mata acara satu-satunya dari Rapat, yaitu: - Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. B. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan yang hadir pada Rapat Rapat dipimpin oleh Sdr. Asmawi Syam selaku Komisaris Utama yang ditunjuk berdasarkan surat Dewan Komisaris No. 166/KOM/BTN/XI/2019 tanggal 20 November 2019 perihal Pimpinan RUPS Luar Biasa PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 27 November 2019, dan dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan anggota Komite Audit Perseroan sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Asmawi Syam Komisaris : Iman Sugema Komisaris : Eko D. Heripoerwanto* Komisaris : Marwanto Harjowiryono* Komisaris Independen : Garuda Wiko Komisaris Independen : Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam Komisaris Independen : Arie Coerniadi Direksi Plt. Direktur Utama, Direktur Commercial Banking : Oni Febriarto Rahardjo Direktur Strategic Human Capital : Yossi Istanto Direktur Consumer Banking : Budi Satria Direktur Direktur : Andi Nirwoto Direktur : Dasuki Amsir Direktur : Nixon L.P Napitupulu Direktur Compliance : R. Mahelan Prabantarikso *) yang diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun 2019, RUPS penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Komite Audit Ketua : Kamaruddin Sjam Anggota : Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota : Garuda Wiko Anggota : Adi Prakoso Anggota : Peter Eko Budi Darwito C. Kehadiran Pemegang Saham Rapat tersebut telah dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa wakil pemegang saham yang seluruhnya memiliki 7.547.248.173 (tujuh miliar lima ratus empat puluh tujuh juta dua ratus empat puluh delapan ribu saham termasuk di dalamnya saham seri A Dwiwarna atau merupakan 71,27% (tujuh puluh satu koma dua tujuh persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah 10.590.000.000 (sepuluh miliar lima ratus sembilan puluh juta) saham yang terdiri dari: 04 November 2019 sampai dengan pukul 16:15 Waktu Indonesia Barat. D. Kesempatan Untuk Mengajukan Pertanyaan dan/atau Memberikan Pendapat Dalam mata acara Rapat tersebut, Pimpinan Rapat telah memberikan kesempatan kepada para Pemegang Saham atau Kuasanya untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapatnya secara tertulis setelah pembahasan mata acara Rapat dan sebelum diadakan pemungutan suara. Terdapat 2 (dua) penanya pada mata acara Rapat. E. Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila mekanisme dengan cara pemungutan suara secara tertutup yaitu dengan cara mengisi kartu suara yang perhitungannya dilakukan secara elektronik. F. Pihak Independen Penghitung Suara G. Keputusan Rapat Bahwa dalam Rapat tersebut telah diambil keputusan berdasarkan pemungutan suara sebagai berikut: Setuju Tidak Setuju Abstain Total Setuju 7.544.433.283 (99,96%) 2.421.000 (0,03%) 393.890 (0,01%) 7.544.827.173 (99,97%) Rapat dengan suara terbanyak memutuskan: RUPS Tahun 2019 tanggal 29 Agustus 2019, terhitung sejak ditutupnya Rapat. 1) Budi Satria sebagai Direktur Consumer Banking Commercial Banking 3) Dasuki Amsir sebagai Direktur 4) R. Mahelan Prabantarikso sebagai Direktur Compliance 10) 11) Arie Coerniadi sebagai Komisaris Independen. 3. Mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan sebagai berikut: No. Semula Menjadi 1. Direktur Consumer Banking Direktur Consumer and Commercial Lending 2. Direktur Commercial Banking - 3. Direktur Direktur Finance, Planning and Treasury 4. Direktur Strategic Human Capital Direktur Human Capital, Legal and Compliance 5. Direktur Compliance - 6. Direktur Direktur Remedial and Wholesale Risk 7. Direktur Direktur 8. Direktur Direktur 9. - Direktur 4. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Direksi Perseroan: No. Nama Semula Menjadi 1. Nixon L.P Napitupulu Direktur Strategy Direktur Finance, Planning and Treasury 2. Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital Direktur Human Capital, Legal and Compliance 3. Direktur Direktur Remedial and Wholesale Risk 4. Andi Nirwoto Direktur Direktur Banking yang diangkat masing-masing berdasarkan keputusan RUPS Tahun Buku 2016, RUPS Tahun Buku 2017, dan RUPSLB Tahun 2019, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan masing-masing, sesuai dengan Keputusan RUPS pengangkatan yang bersangkutan. 5. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Pengurus Perseroan: 2) Hirwandi Gafar sebagai Direktur Consumer and Commercial Lending 3) Jasmin sebagai Direktur 9) Ahdi Jumhari Luddin sebagai Komisaris Independen. 6. Masa jabatan anggota-anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud sewaktu-waktu. 7. pengangkatan Anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan 5, maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut: a. Direksi 1) Direktur Utama : Pahala Nugraha Mansury 2) Direktur Consumer and Commercial Lending : Hirwandi Gafar 3) Direktur Finance, Planning and Treasury : Nixon L.P Napitupulu 4) Direktur Human Capital, Legal and Compliance : Yossi Istanto 5) Direktur Remedial and Wholesale Risk 6) Direktur Andi Nirwoto 7) Direktur : Jasmin 8) Direktur b. Dewan Komisaris 1) Komisaris Utama/Independen : Chandra Hamzah 2) Komisaris : Eko D. Heripoerwanto 3) Komisaris : Heru Budi Hartono 4) Komisaris : Andin Hadiyanto 5) Komisaris Independen : Armand B. Arief 6) Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin 8. Anggota-anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5 baru dapat melaksanakan tugasnya sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. 9. Anggota-anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5 yang masih menjabat pada jabatan lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara, maka yang 10. Rapat ini dalam bentuk akta Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan Rapat. Keputusan Rapat tersebut dituangkan dalam Akta, “Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT BANK TABUNGAN NEGARA Tbk atau disingkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk”, Jakarta, 29 November 2019 Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk MARKET

Transcript of PROYEKSI SURAT UTANG NEGARA Return Obligasi Sahabat ... · utang dari BBB- menjadi BBB menjadi...

Page 1: PROYEKSI SURAT UTANG NEGARA Return Obligasi Sahabat ... · utang dari BBB- menjadi BBB menjadi pendorong masuknya dana-dana asing sehingga harga surat utang terkerek dan imbal hasil

10 Jumat, 29 November 2019

�PROYEKSI 2020

Kinerja TLKM Diklaim Cerah

Bisnis, JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. meyakini prospek bisnis perseroan pada tahun depan bakal lebih cerah dibandingkan dengan tahun ini seiring dengan adanya tambahan menara dan pusat data.

Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Ririek Adriansyah mengatakan bahwa kinerja perseroan, baik pertumbuhan pendapatan, earnings before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) maupun laba bersih pada 2020 bakal melampaui realisasi pada tahun ini. Dia menyebut per seroan bisa meraup pertumbuhan pendapatan 5% pada tahun ini

Pada 2018, per seroan meraup pendapatan sebesar Rp130,78 triliun atau tumbuh sebesar 1,97% secara tahunan (year-on-year/yoy). Dengan demikian, bila pertumbuhan bisa mencapai 5%, pendapatan perusahaan menyentuh Rp137,14 triliun.

Adapun, pada 2018 perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih 18,57% menjadi Rp18,03 triliun secara tahunan. “Kami harapkan bisa tumbuh lebih dari tahun ini. Enggak sampai dobel digit. Tergantung ekonomi tahun depan,” ujarnya, Kamis (28/11).

Beberapa hal yang bisa mendorong perbaikan kinerja perseroan pada tahun depan yakni tambahan 2.100 menara yang dilelang PT Indosat Tbk. (ISAT). (Duwi Setiya Ariyanti)

�PROYEKSI SURAT UTANG NEGARA

Return Obligasi Berpotensi Single DigitBisnis, JAKARTA — Return instrumen surat utang negara

pada 2020 diramalkan single digit seiring dengan pemangkasan suku bunga acuan yang tak akan

seagresif tahun ini.

Duwi Setiya [email protected]

Dikutip dari laman Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), per Rabu (27/11), indeks komposit obligasi Indonesia (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) secara tahun berjalan berada di level 13,33%.

Adapun, hal itu ditopang oleh obligasi pemerintah yang menawarkan return sebesar 13,34%, sedangkan obligasi korporasi dengan return 13,19%.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memprediksi kinerja pasar obligasi pada tahun depan tak bisa mengulang masa emasnya. Menurutnya, return mencapai dobel digit hanya terjadi pada tahun ini dan tak berlanjut pada tahun depan.

Dia menyebut bahwa pada tahun depan return yang ditawarkan pasar obligasi masih cukup menarik di kisaran 8% hingga 10%.

Alasannya, ruang penguatan yang sudah terbatas dengan pelonggaran moneter yang tak agresif meskipun masih ada peluang pemangkasan suku

bunga acuan baik oleh Bank Indonesia maupun Bank Sentral AS.

Seperti diketahui, pada tahun ini pemangkasan suku bunga acuan menyentuh 100 basis poin yang dieksekusi Bank Indonesia melalui empat kali pemangkasan selama empat bulan berturut-turut. Walhasil, suku bunga acuan yang semula berada di level 6% susut menjadi 5%.

Selain itu, faktor perubahan peringkat utang dari BBB- menjadi BBB menjadi pendorong masuknya dana-dana asing sehingga harga surat utang terkerek dan imbal hasil turun.

Menurutnya, masa emas obligasi bisa saja terulang pada tahun depan bila kredit utang yang lebih baik dirilis.

“Tahun depan [return pasar obligasi] di bawah 10%, 8% sampai 10%. Kalau saya lihat, tahun depan [return pasar obligasi] enggak sebagus tahun ini. Potensi penguatan kasih adalah cuma udah terbatas,” ujarnya, belum lama ini.

Dia pun memperkirakan tahun depan surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun bakal memiliki imbal hasil sebesar 6,7% hingga 6,8%.

Dia menuturkan sulit bagi imbal hasil SUN tenor 10 tahun menyentuh level 6,5%. Imbal hasil SUN tenor 10 tahun, tuturnya, sulit turun signifi kan pada tahun depan karena masih dibayangi faktor eksternal.

Faktor eksternal seperti pelambatan ekonomi dan perang dagang China-AS menjadi sentimen yang harus diwaspadai sehingga yield SUN tenor 10 tahun bisa terjaga di level rendah.

“Tahun depan yield kita akan bisa 6,7%-6,8%. Cuma harus hati-hati di awal tahun depan. Setelah itu, harus melihat eksternalnya sehingga [untuk sampai ke level] 6,5% juga agak berat,” katanya.

SUKU BUNGA ACUANKepala Riset Infovesta Utama Wawan

Hendrayana mengatakan penurunan suku bunga acuan bakal turun setidaknya dua kali lagi sehingga suku bunga acuan akan berada di level 4,5% hingga 4,75%. Dengan asumsi tersebut, dia memproyeksikan return pasar obligasi berada di level 6% hingga 7% atau terpangkas hingga separuh dari return saat ini.

Kendati return yang cenderung menyusut pada tahun depan, dia menyebut pasar obligasi masih menarik karena instrumen SUN menjadi pilihan kala prospek ekonomi muram.

Instrumen SUN pun masih lebih menarik bila dibandingkan dengan deposito karena imbal hasilnya terhubung dengan suku bunga acuan yang berlaku. “Tahun depan sendiri tetap prediksi akan tetap turun dua kali lagi. Kalau mengharap return seperti tahun ini [dari pasar obligasi], enggak bisa. Pada tahun depan [return pasar obligasi] 6%—7%,” katanya.

Kepala Penjualan dan Distribusi Ashmore Asset Management Indonesia Steven Satya Yudha mengatakan imbal hasil di pasar obligasi akan berada pada rentang 8% hingga 9%.

Dia menyebut proyeksi tersebut bertolak pada asumsi infl asi sebesar 3,1% dan suku bunga acuan yang berada di level 4% hingga 4,25%. Kemudian, imbal hasil SUN tenor 10 tahun berada di level 5,7% hingga 6% pada akhir 2020.

Berbeda dengan obligasi, dia memperkirakan pasar saham menawarkan return lebih besar yakni di kisaran 10% hingga 12%.

“Ekspektasi kinerja pasar obligasi pada kisaran 8%-9% sementara pasar saham pada kisaran 10%—12% dengan asumsi pertumbuhan laba di angka yang sama,” katanya.

�Pada tahun depan return yang ditawarkan pasar obligasi masih cukup menarik di kisaran 8% hingga 10%.

�Faktor perubahan peringkat utang dari BBB- menjadi BBB menjadi pendorong masuknya dana-dana asing sehingga harga surat utang terkerek dan imbal hasil turun.

BISNIS/YAYAN INDRAYANA

KINERJA Return di pasar surat utang negara diprediksi berada pada level single digit atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun ini. Pasalnya, kinerja pasar obligasi tahun ini banyak didorong oleh tren penurunan suku bunga, sedangkan pada tahun depan akan menjadi lebih terbatas.

Sumber: Bloomberg

Harga Obligasi Tenor 10 tahunHarga terakhir 108.300Harga tertinggi 11/5/19 109.087Harga terendah 1/30/19 100.815

Yield Obligasi Tenor 10 tahunHarga terakhir 7.057Harga tertinggi 1/29/19 8.157Harga terendah 11/05/19 6.954

100.815

8.157

7.057

LEBIH RENDAH

109.087

Sahabat Keluarga Indonesia

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“Perseroan”) berkedudukan di Jakarta Pusat, dengan ini memberitahukan kepada para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) dengan rincian informasi sebagai berikut:A. Hari/Tanggal, Waktu, Tempat Pelaksanaan dan Mata Acara Rapat

Hari / Tanggal : Rabu / 27 November 2019Waktu : Pukul 15:18 WIB s.d 16:07 WIB Tempat : Gedung Menara Bank BTN, lantai 6 Jl. Gajah Mada No.1, Jakarta Pusat – 10130Mata acara satu-satunya dari Rapat, yaitu:- Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

B. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan yang hadir pada RapatRapat dipimpin oleh Sdr. Asmawi Syam selaku Komisaris Utama yang ditunjuk berdasarkan surat Dewan Komisaris No. 166/KOM/BTN/XI/2019 tanggal 20 November 2019 perihal Pimpinan RUPS Luar Biasa PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 27 November 2019, dan dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan anggota Komite Audit Perseroan sebagai berikut:Dewan KomisarisKomisaris Utama : Asmawi SyamKomisaris : Iman SugemaKomisaris : Eko D. Heripoerwanto*Komisaris : Marwanto Harjowiryono*Komisaris Independen : Garuda WikoKomisaris Independen : Lucky Fathul Aziz HadibrataKomisaris Independen : Kamaruddin SjamKomisaris Independen : Arie CoerniadiDireksiPlt. Direktur Utama, Direktur Commercial Banking : Oni Febriarto RahardjoDirektur Strategic Human Capital : Yossi IstantoDirektur Consumer Banking : Budi SatriaDirekturDirektur : Andi NirwotoDirektur : Dasuki AmsirDirektur : Nixon L.P NapitupuluDirektur Compliance : R. Mahelan Prabantarikso*) yang diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun 2019, RUPS

penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Komite AuditKetua : Kamaruddin SjamAnggota : Lucky Fathul Aziz HadibrataAnggota : Garuda WikoAnggota : Adi PrakosoAnggota : Peter Eko Budi Darwito

C. Kehadiran Pemegang SahamRapat tersebut telah dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa wakil pemegang saham yang seluruhnya memiliki 7.547.248.173 (tujuh miliar lima ratus empat puluh tujuh juta dua ratus empat puluh delapan ribu

saham termasuk di dalamnya saham seri A Dwiwarna atau merupakan 71,27% (tujuh puluh satu koma dua tujuh persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah 10.590.000.000 (sepuluh miliar lima ratus sembilan puluh juta) saham yang terdiri dari:

04 November 2019 sampai dengan pukul 16:15 Waktu Indonesia Barat.

D. Kesempatan Untuk Mengajukan Pertanyaan dan/atau Memberikan PendapatDalam mata acara Rapat tersebut, Pimpinan Rapat telah memberikan kesempatan kepada para Pemegang Saham atau Kuasanya untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapatnya secara tertulis setelah pembahasan mata acara Rapat dan sebelum diadakan pemungutan suara. Terdapat 2 (dua) penanya pada mata acara Rapat.

E. Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila mekanisme dengan cara

pemungutan suara secara tertutup yaitu dengan cara mengisi kartu suara yang perhitungannya dilakukan secara elektronik.

F. Pihak Independen Penghitung Suara

G. Keputusan RapatBahwa dalam Rapat tersebut telah diambil keputusan berdasarkan pemungutan suara sebagai berikut:

Setuju Tidak Setuju Abstain Total Setuju

7.544.433.283 (99,96%) 2.421.000 (0,03%) 393.890 (0,01%) 7.544.827.173 (99,97%)

Rapat dengan suara terbanyak memutuskan:

RUPS Tahun 2019 tanggal 29 Agustus 2019, terhitung sejak ditutupnya Rapat.

1) Budi Satria sebagai Direktur Consumer BankingCommercial Banking

3) Dasuki Amsir sebagai Direktur 4) R. Mahelan Prabantarikso sebagai Direktur Compliance

10)11) Arie Coerniadi sebagai Komisaris Independen.

3. Mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:

No. Semula Menjadi

1. Direktur Consumer Banking Direktur Consumer and Commercial Lending

2. Direktur Commercial Banking -

3. Direktur Direktur Finance, Planning and Treasury

4. Direktur Strategic Human Capital Direktur Human Capital, Legal and Compliance

5. Direktur Compliance -

6. Direktur Direktur Remedial and Wholesale Risk

7. Direktur Direktur

8. Direktur Direktur

9. - Direktur

4. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Direksi Perseroan:

No. Nama Semula Menjadi

1. Nixon L.P Napitupulu Direktur Strategy

Direktur Finance, Planning and Treasury

2. Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital

Direktur Human Capital, Legal and Compliance

3. Direktur Direktur Remedial and Wholesale Risk

4. Andi Nirwoto Direktur Direktur Banking

yang diangkat masing-masing berdasarkan keputusan RUPS Tahun Buku 2016, RUPS Tahun Buku 2017, dan RUPSLB Tahun 2019, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan masing-masing, sesuai dengan Keputusan RUPS pengangkatan yang bersangkutan.

5. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Pengurus Perseroan:

2) Hirwandi Gafar sebagai Direktur Consumer and Commercial Lending3) Jasmin sebagai Direktur

9) Ahdi Jumhari Luddin sebagai Komisaris Independen. 6. Masa jabatan anggota-anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud

sewaktu-waktu.7.

pengangkatan Anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan 5, maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut:a. Direksi

1) Direktur Utama : Pahala Nugraha Mansury2) Direktur Consumer and Commercial Lending : Hirwandi Gafar3) Direktur Finance, Planning and Treasury : Nixon L.P Napitupulu4) Direktur Human Capital, Legal and Compliance : Yossi Istanto5) Direktur Remedial and Wholesale Risk6) Direktur Andi Nirwoto7) Direktur : Jasmin8) Direktur

b. Dewan Komisaris1) Komisaris Utama/Independen : Chandra Hamzah2) Komisaris : Eko D. Heripoerwanto3) Komisaris : Heru Budi Hartono4) Komisaris : Andin Hadiyanto5) Komisaris Independen : Armand B. Arief6) Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin

8. Anggota-anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5 baru dapat melaksanakan tugasnya sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

9. Anggota-anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5 yang masih menjabat pada jabatan lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara, maka yang

10.Rapat ini dalam bentuk akta Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan Rapat.

Keputusan Rapat tersebut dituangkan dalam Akta, “Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT BANK TABUNGAN NEGARA Tbk atau disingkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk”,

Jakarta, 29 November 2019Direksi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

M A R K E T