Proyeksi (Rev)

download Proyeksi (Rev)

of 23

description

pendidikan

Transcript of Proyeksi (Rev)

  • PROYEKSIOleh:Dr. RIYADI, M.Si.PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS SEBELAS MARET

  • Misal g, dan g garis-garis sebidang dan berbeda, dan misal S keluarga garis-garis sejajar yang sebidang dengan g, dan g tetapi tidak memuat keduanya.

    Jika P sebarang titik pada g, suatu garis dari keluarga garis S yang melalui titik P akan berpotongan dengan g di titik P.

    Transformasi dari titik-titik pada g ke dalam titik-titik pada g disebut proyeksi sejajar dari g ke g.

    Jika keluarga garis S tegak lurus garis g disebut dengan proyeksi ortogonal dari g ke g.

    Definisi

    Proyeksi Sejajar

  • Proyeksi Sejajar

    Sebagai ilustrasi perhatikan gambar berikut.

  • Proyeksi Sejajar

    Torema

    Proyeksi paralel dari g pada garis g memetakkan garis g pada (onto) g sehingga ada korespondensi satu-satu antara g dan g, mengalikan panjang ruas garis dengan faktor yang sama, yaitu k (k = 1 atau k ( 1), dan mengawetkan keantaraan.

    Bukti:

    Adanya korespondensi satu-satu dari g ke g mudah dibuktikan.

    Pada kesempatan kali ini hanya akan dibuktikan bahwa proyeksi paralel mengalikan panjang ruas garis dengan faktor yang sama, yaitu k (k = 1 atau k ( 1) sebagai berikut.

    Perhatikan gambar di atas. Buat garis melalui B dan sejajar g, misal memotong

    di A, dan buat garis melalui C dan sejajar g, misal memotong

    di B.

    _1380776605.unknown

    _1380776668.unknown

    Diperoleh gambar berikut.

  • Proyeksi Sejajar

    Perhatikan bahwa (ABA ( (BCB, akibatnya diperoleh:

  • Proyeksi Sejajar

    (

    (

    sebab AB = AB dan BC = BC.

    Jika

    = k, maka AB = k . AB dan BC = k . BC.

    _1380777118.unknown

  • Proyeksi Pusat

    Diketahui titik P dan bidang V dengan P ( V. Didefinisikan fungsi proyeksi f dengan aturan

    untuk setiap Q sehingga

    tidak sejajar dengan V. Selanjutnya f disebut proyeksi Q pada V dan P disebut pusat proyeksi f.

    _1336017303.unknown

    _1336017304.unknown

    Definisi

  • Proyeksi Pusat

    Diberikan garis g sebidang dengan garis g, dan titik O di luar garis g dan g.

    Ditinjau untuk kasus g // g, seperti nampak paga gambar di bawah ini.

    Selanjutnya P disebut bayangan dari P oleh proyeksi pusat dengan titik pusat O.

    Untuk sebarang titik P pada garis g, garis OP berpotongan dengan g di P, pengawanan seperti itu disebut proyeksi pusat dari g pada g dengan pusat O.

  • Proyeksi Pusat

    Torema

    Proyeksi pusat dari g pada garis yang sejajar g memetakkan garis g pada (onto) g sehingga ada korespondensi satu-satu antara g dan g, mengalikan panjang ruas garis dengan faktor yang sama, yaitu k (umumnya k ( 1), dan mengawetkan keantaraan.

    Bukti:

    Diambil sebarang garis g yang sejajar dengan garis g, dan titik O di luar g dan g.

    Selanjutnya jika A, B, C sebarang tiga titik pada garis g, maka diperoleh titik-titik A, B, dan C pada g, dan dengan menggunakan segitiga-segitiga yang sebangun diperoleh perbandingan sebagai berikut:

    Diambil sebarang titik P pada garis g, kemudian dibuat garis OP yang berpotongan dengan g di P. Pengawanan titik-titik dari garis g ke titik-titik pada g merupakan proyeksi pusat dengan pusat titik O.

  • Proyeksi Pusat

    Jika

    = k, maka jelas bahwa k ( 1, kecuali jika O terletak tepat di tengah-tengah antara g dan g.

    _1380766040.unknown

  • Proyeksi Pusat

    Torema

    Jika A, B, C dan D adalah empat titik yang segaris, maka nilai

    disebut perbandingan menyilang, dimana C dan D adalah pembagi ruas garis AB, dan disimbolkan dengan (AB, CD).

    _1380786276.unknown

    Definisi

    Proyeksi pusat dari g pada garis yang berpotongan g memetakkan garis g pada (onto) g sehingga ada korespondensi satu-satu antara g dan g, kecuali pada satu titik pada setiap garis, mengawetkan perbandingan menyilang, tidak mengalikan panjang ruas dengan faktor yang sama dan tidak mengawetkan keantaran.

  • Proyeksi Pusat

    Bukti:

    Diambil sebarang titik-titik A, B, dan P pada garis g yang bukan vanishing point, dan misal bayangan hasil proyeksi A, B, dan P pada g secara berturut-turut adalah A, B dan P.

    Misalkan:

    dan

    ............................................................... (1)

    _1381371905.unknown

    _1381371932.unknown

    dan diasumsikan A-P-B, yaitu A, B dan P berbeda, dan P terletak diantara A dan B seperti gambar berikut.

  • Proyeksi Pusat

  • Proyeksi Pusat

    Selanjutnya diperhatikan (AOP, dengan aturan sinus diperoleh:

    (

    ..................................... (2)

    Selanjutnya berdasarkan (BOP, dan dengan aturan sinus diperoleh:

    (

    ..................................... (3)

  • Proyeksi Pusat

    Perhatikan bahwa

    = 180o (

    , sehingga diperoleh:

    _1381372743.unknown

    _1381372775.unknown

    =

    =

    .......................... (4)

    _1381372855.unknown

    _1381372912.unknown

    _1381372834.unknown

    Berdasarkan (3) dan (4) diperoleh:

    =

    ................................... (5)

    _1381372665.unknown

    _1381559470.unknown

    Akibatnya berdasarkan (2) dan (5) diperoleh:

    =

    :

    =

    ................................................ (6)

  • Proyeksi Pusat

    Dengan cara yang sama, untuk (AOP dan (BOP diperoleh:

    =

    ................................................ (7)

    Perhatikan lagi gambar tersebut, berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa:

    (AOP = (AOP dan (BOP = (BOP .................................... (8)

    Berdasarkan (7) dan (8) diperoleh:

    =

    :

    =

    :

    =

    :

    =

    (

    =

  • Proyeksi Pusat

    Hal ini berakibat:

    =

    ( r ............................................................ (9)

    _1381377394.unknown

    _1381377462.unknown

    Perhatikan bahwa

    , sebab andaikan

    berakibat

    = 1, atau ekuivalen dengan

    .

    _1381579314.unknown

    _1381579356.unknown

    _1381579412.unknown

    _1381377394.unknown

    Karena

    berakibat (AOB ( (AOB.

    _1381579466.unknown

    Hal ini tidak mungkin, sebab garis g tidak sejajar dengan garis g.

    Kontradiksi, jadi haruslah

    .

    _1381579314.unknown

    Dengan kata lain, proyeksi pusat dari g pada garis yang berpotongan g tidak mengalikan panjang ruas garis dengan faktor yang sama.

  • Proyeksi Pusat

    Dengan beberapa modifikasi seperlunya, persamaan (9) tersebut di atas juga berlaku untuk titik P yang tidak berada diantara A dan B, misal P di atas V (vanishing point) seperti gambar di bawah ini:

  • Proyeksi Pusat

    Karena P di atas V (vanishing point), maka

    bertanda negatif, yaitu:

    _1381560798.unknown

    = (

    ................................................ (10)

    _1381373142.unknown

    _1381373292.unknown

    Akibatnya nilai perbandingan

    juga bertanda negatif, yaitu:

    _1381377017.unknown

    = (

    ................................................. (11)

    _1381373568.unknown

    _1381373615.unknown

    Berdasarkan persamaan (10) dan (11) diperoleh persamaan:

    =

    :

    =

    :

    =

  • Proyeksi Pusat

    Hal ini berakibat:

    =

    ( r .......................................................... (12)

    _1381377394.unknown

    _1381377462.unknown

    Berdasarkan persamaan (9) dan (12), nampak bahwa nilai

    tidak bergantung dari posisi P, baik P terletak di antara A dan B maupun P tidak terletak di antara A dan B.

    _1381377394.unknown

    Dengan kata lain, nilai

    konstan, dan misal:

    _1381377394.unknown

    = k ............................................................. (13)

    _1381377394.unknown

    Dengan mensubstitusikan kembali

    dan

    ke dalam persamaan (9) atau (12) dan menggabungkannya dengan persamaan (13) diperoleh:

    _1381371905.unknown

    _1381371932.unknown

    = k ( r

    _1381377462.unknown

    (

    = k (

    ................................... (14)

    _1381561620.unknown

    _1381561657.unknown

  • Proyeksi Pusat

    Selanjutnya diambil sebarang titik-titik A, B, C, dan D pada g yang bukan merupakan vanishing point, seperti gambar berikut:

  • Proyeksi Pusat

    Berdasakan persamaan (14) dan dengan mengambil secara berturut-turut P = C, dan kemudian P = D diperoleh:

    = k (

    _1381562136.unknown

    _1381562168.unknown

    dan

    = k (

    .

    _1381562245.unknown

    _1381562270.unknown

    Akibatnya diperoleh:

    :

    _1381562136.unknown

    _1381562330.unknown

    =

    :

    _1381723844.unknown

    _1381723883.unknown

    =

    :

    _1381562168.unknown

    _1381562270.unknown

    Dengan kata lain proyeksi pusat dari g pada garis yang berpotongan g mengawetkan perbandingan menyilang.

  • ***********************