PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

47
1 PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

description

PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN. Proyeksi Laporan Keuangan. Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan. Proyeksi akan memudahkan perusahaan melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang akan datang. Jenis dimensi proyeksi: Waktu Jangka pendek satu tahun atau kurang - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

Page 1: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

1

PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

Page 2: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

2

Proyeksi Laporan Keuangan

Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan.

Proyeksi akan memudahkan perusahaan melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang akan datang.

Jenis dimensi proyeksi: Waktu

Jangka pendek satu tahun atau kurang Jangka panjang dua tahun atau lebih

Satuan proyeksi Proyeksi untuk tiap unit atau bagian organisasi Proyeksi untuk setiap spesifik poyek Proyeksi total perusahaan atau total proyek

Page 3: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

3

Proyeksi Laporan Keuangan

Proyeksi laporan keuangan biasanya dibuat dalam beberapa skenario

Skenario sering juga disebut juga analisis sensitivitas.

Skenario yang biasanya digunakan dalam penyusunan proyeksi :

Kondisi buruk / worst case Kondisi normal/ Normal case Kondisi terbaik / best case

Untuk masing-masing kondisi tersebut dibuat kriteria keadaan yang dapat diamati dan terukur.

Page 4: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

4

Proyeksi

Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang yang dilakukan pada saat sekarang

Harus mengetahui data masa lalu dan kondisi yang terjadi di masa lalu

Dalam melakukan proyeksi berdasarkan data masa lalu harus diingat, bahwa di masa datang kondisi yang akan terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada di masa lalu

Page 5: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

5

Bagaimana Proses Penyusunan Proyeksi

Interaksi Proyeksi dibuat dengan mengkombinasikan antara proposal investasi dan

pilihan pendanaan yang digunakan Pilihan alternatif / Options

Proyeksi dibuat dengan memberikan kesempatan perusahaan untuk menentukan beberapa alternatif pilihan berdasarkan skenario yang telah ditentukan.

Kelayakan / Feasibility Proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan sesuai dengan

kondisi dan kemampuan perusahaan Hindarkan kejutan / Avoiding Surprises

Nobody plans to fail, but many fail to plan.

Page 6: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

6

Sumber Data

Laporan keuangan Neraca Laporan laba rugi Arus kas Catatan atas laporan keuangan

Kondisi konsumen dan pasar secara umum, kondisi budaya/tradisi - asumsi

Kondisi makroekonomi - asumsi Regulasi Target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan

secara spesifik

Page 7: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

7

Proyeksi Laporan Keuangan

1. Proyeksi penjualan2. Pro forma laporan keuangan3. Kebutuhan asset4. Kebutuhan pendanaan 5. Asumsi Penyusunan Proyeksi

Page 8: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

8

Proyeksi Penjualan

Semua perencanaan keuangan membutuhkan proyeksi penjualan karena penjualan merupakan titik awal aktivitas perusahaan.

Tidak ada pengetahuan yang sempurna untuk memastikan jumlah penjualan di masa mendatang karena dipengaruhi oleh:

ketidakpastian ekonomi Pola konsumsi masyarakat yang terkadang berubah Perkembangan teknologi Perubahan regulasi

Setiap perusahaan memiliki sensifitas berbeda terhadap perubahan lingkungan yang terjadi

Page 9: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

9

Laporan Proforma

Berisikan tentang proyeksi atas : Neraca Laporan laba rugi Proyeksi penambahan asset yang diperlukan Proyeksi penambahan dana untuk memenuhi

target penjualan dan penambahan asset.

Page 10: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

10

Kebutuhan Aset

Proyeksi keuangan menjelaskan tentang kebutuhan atas tambahan aset untuk mendukung proyeksi yang telah dibuat.

Peningkatan penjualan juga harus didukung peningkatan modal kerja.

Page 11: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

11

Kebutuhan Pendanaan

Proyeksi keuangan akan memasukkan jumlah kebutuhan dana yang digunakan untuk mencapai pertumbuhan penjualan dan target laba yang telah ditetapkan

Kebijakan dividen dan struktur pendanaan perusahaan akan mempengaruhi jumlah dana yang dibutuhkan.

Jika tidak ada dana baru yang diharapkan dapat diperoleh melalui utang, maka perusahaan harus mempertimbangkan untuk menerbitkan tambahan saham atau jenis pendanaan lainnya.

Page 12: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

12

Asumsi dalam Proyeksi

Proyeksi tidak dapat dibuat jika tidak ditentukan asumsi:

Kondisi lingkungan ekonomi Kondisi yang diharapkan berdasarkan evaluasi Hubungan antar variabel berdasarkan data-data

historis

Page 13: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

13

Langkah dalam menyusun Pro Forma Balance Sheet:

1. Tentukan korelasi item-item dalam neraca terhadap penjualan hitung dalam prosentase.

2. Kalikan prosentase tersebut dengan proyeksi penjualan untuk mendapatkan nilai item-item dalam neraca pada tahun proyeksi.

3. Jika tidak terdapat korelasi antara item dalam neraca dengan penjualan maka nilai dalam neraca tahun sebelumnya dianggap sama dengan tahun proyeksi.

Page 14: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

14

Langkah dalam menyusun Pro Forma Balance Sheet:

4. Hitung proyeksi retained earnings dengan rumus

5. Tambahan asset untuk mendukung proyeksi penjualan yang ditetapkan. Utang dan modal ditentukan dengan melihat perbedaan antara total asset dan pendanaan yang telah tersedia. Jika perubahan modal telah ditetapkan maka perusahaan dapat menghitung tambahan dana dari kreditur.

6. Hitung EFN (External Fund Needed)

Present retained earnings + Projected net income

– Cash dividendsProjected retained earnings

Page 15: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

15

CONTOH

PT. Rosana berencana untuk membeli mesin baru/ Mesin tersebut dapat meningkatkan penjualan dari 20 milyar menjadi 22 milyar (10%).

Perusahaan menetapkan asumsi bahwa aset dan utang akan berubah sejalan dengan pertumbuhan penjualan. Profit margin sebesar 10% dan dividend-payout ratio 50%.

Bagaimana proyeksi Neraca Perusahaan?

Page 16: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

16

ContohCurrent Balance Sheet Pro forma Balance Sheet  (millions)  

Explanation

Current assets $6 $6.6 30% of sales

Fixed assets $24 $26.4 120% of sales

Total assets $30 $33 150% of sales

Short-term debt $10 $11 50% of sales

Long-term debt $6 $6.6 30% of sales

Common stock $4 $4 Constant

Retained Earnings $10 $11.1 Net Income

Total financing $30 $32.7  

  $300,000 Funds needed

(millions)

Page 17: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

17

Menentukan EFN dengan Metode Prosentase Penjualan

Jumlah EFN untuk proyeksi 10% pertumbuhan penjualan

)1(Sales) Projected(ΔSalesSalesDebtSales

SalesAssets dp

p = Net profit margin = 0.10

d = Dividend payout ratio = 0.5

Sales = Projected change in sales = $2 million

5.120$30$Sales

SalesAssets

8.0

20$16$

SalesDebt

000,300$1.1$4.1$

)5.022$10.0()2$80.0()2$5.1(

)1(Sales) Projected(ΔSalesSalesDebtSales

SalesAssets

mmmmm

dp

Page 18: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

18

Penentu Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan bagian yang penting dalam membuat proyeksi

Untuk mendukung pertumbuhan diperlukan tambahan aset. Tambahan aset akan dievaluasi dengan model capital budgeting (NPV, payback period, IRR)

Untuk merekonsiliasikan hal tersebut maka pertumbuhan harus dianggap sebagai tujuan antara untuk mencapai nilai perusahaan yang tinggi.

Jika perusahaan menerima project dengan NPV negatif, tingkat pertumbuhan dapat tercapai tetapi pemegang saham justru akan mengalami penurunan nilai kekayaan.

Page 19: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

19

Terdapat hubungan antara kemampuan perusahaan untuk berkembang dan kebijakan pendanaan, jika perusahaan tidak menambah saham atau pendanaan jangka panjangnya.

Sustainable Growth Rate dalam penjualan dapat dihitung dengan rumus :

Penentu Pertumbuhan

)1()1((

)1()1(

0

EDdpT

EDdp

SS

T = ratio of total assets to salesp = net profit margin on salesd = dividend payout ratio

Page 20: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

20

Penggunaan Sustainable Growth Rate

Kreditur dapat membandingkan tingkat pertumbuhan aktual dengan sustainable growth rate.

Jika actual growth rate lebih tinggi dibandingkan dengan sustainable growth rate, perusahaan memiliki risiko tidak memiliki dana, sehingga kreditur akan menetapkan uang muka, perjanjian kredit yang lebih ketat.

Page 21: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

21

Meningkatkan Sustainability Growth Rate

Mengeluarkan saham baruMeningkatkan utangMengurangi dividen payout ratioMeningkatkan profit marginMengurangi rasio kebutuhan asset

meningkatkan efisiensi penggunaan asset.

Page 22: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

22

Kelemahan dalam Model Proyeksi Keuangan

Model Proyeksi Keuangan tidak mengindikasikan kebijakan keuangan mana yang paling baik, namun hanya menggambarkan beberapa alternatif kondisi

Banyak simplifikasi dari keadaan sebenarnya sedangkan keadaan sebenarnya dapat berubah menjadi hal yang tidak diduga sebelumnya

Tanpa perencanaan jangka pendek perusahaan seperti dalam laut yang berombak tanpa kemudi untuk pegangan. Perencanaan keuangan harus diterjemahkan dalam detail anggaran keuangan dan operasi.

Page 23: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

23

Model Proyeksi

Proyeksi keuangan berdasarkan proyeksi penjualan merupakan contoh proyeksi sederhana.

Perusahaan dapat membuat proyeksi dengan lebih detail dengan memperhatikan:

Target rasio-rasio keuangan untuk menentukan item-item dalam laporan keuangan

Memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki seperti tenaga kerja, mesin, ruang kantor, peralatan.

Tidak semua item dalam laporan keuangan memiliki hubungan linear dengan penjualan

Target pertumbuhan dan efisiensi yang diinginkan oleh manajemen Asumsi yang dibuat harus cukup realistis

Page 24: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

24

KesimpulanPerencanaan keuangan mengharuskan perusahaan

berpikir tentang masa depan dan menyusun proyeksiPenyusunan proyeksi meliputi

Mengembangan model keuangan perusahaan Menjelaskan skenario yang berbeda di masa mendatang

dari kondisi terburuk sampai dengan kondisi terbaik. Menggunakan model untuk mengkonstruksi proforma

laporan keuangan Menjalankan model dengan beberapa skenario yang

berbeda (analisis sensitivitas) Mengevaluasi implikasi dari perencanaan strategis.

Page 25: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

25

Latihan

Suppose this year’s sales will total $32 million.

Next year, we forecast sales of $40 million.

Net income should be 5% of sales.Dividends should be 50% of earnings.

Page 26: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

26

This year % of $32mAssetsCurrent Assets $8m 25%Fixed Assets $16m 50% Total Assets $24mLiab. and EquityAccounts Payable $4m 12.5%Accrued Expenses $4m 12.5%Notes Payable $1m n/aLong Term Debt $6m n/a Total Liabilities $15mCommon Stock $7m n/aRetained Earnings $2m Equity $9m Total Liab. & Equity $24m

Page 27: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

27

ext year % of $40m Assets Current Assets 10 25% Fixed Assets 20 50% Total Assets 30 Liab. and Equity Accounts Payable 5 12.5% Accrued Expenses 5 12.5% Notes Payable 1 n/a Long Term Debt 6 n/a Total Liabilities 17 Common Stock 7 n/a Retained Earnings 3 (40*5%*50%=1)+2 Equity 10 Total Liab. & Equity 27 EFN = 3

Page 28: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

28

Latihan A Sansar Company forecasts that

sales next year will be $5,600. Assume long-term debt remains constant. What is the proforma Income Statement and Balance Sheet ?

What is the value for external funds needed (EFN)?

% COGS constant Interest konstant

% div konstant

Income statementSales 5.600 $5,000 Cost of sales 3.920 3,500Depreciation 800 800Interest 200 200Tax (35%) 238 175Net income 442 $325 Dividends 17 130

Balance sheetCurrent assets $850 Current liabilities $320 Net fixed assets 3,275 Long term debt 1,33    Equity 2,475Total $4,13   $4,13

Page 29: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

29

Latihan A Sansar Company forecasts that

sales next year will be $5,600. Assume long-term debt remains constant. What is the proforma Income Statement and Balance Sheet ?

What is the value for external funds needed (EFN)?

% COGS constant Interest konstant

% div konstant 2,475+265=2.740

Income statementSales 5.600 $5,000 Cost of sales 3.920 3,500Depreciation 800 800Interest 200 200Tax (35%) 238 175Net income 442 $325 Dividends 177 130

Balance sheetCurrent assets $952 Current liabilities $358 Net fixed assets 2.475 Long term debt 1,330 +/+ CA 1.101  Equity 2.740Total $3.427   $4.428

Page 30: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

30

Latihan A1 Assume that Sansar has sufficient

excess capacity to support a sales level of $5,300 with no new fixed assets. What is the EFN for projected sales of $5,600?

Sansar believes that an industry slowdown is possible over the next year. In this case, sales growth will be 4%. What is the EFN? Assume no new fixed assets.

Assuming that Sansar is operating at full capacity, what is the maximum sales increase, growth rate, possible before external financing is required?

Income statementSales $5,00 Cost of sales 3,5Depreciation 800Interest 200Tax (35%) 175Net income $325 Dividends 130

Balance sheetCurrent assets $850 Current liabilities $320 Net fixed assets 3,275 Long term debt 1,33    Equity 2,475Total $4,13   $4,13

• assume that no new equity will be sold, the dividend payout is fixed, and the debt/equity ratio is fixed; what is Sansar's maximum sustainable growth rate? In answering, assume that the debt/equity ratio is based on total debt.

Page 31: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

31

Latihan B

Experience has shown that the Quahog Company’s sales are sensitive to the state of the economy. The company’s financial officer believes that sales will increase by 6% plus 1.5 times the expected change in GDP. Furthermore, the company’s financial planning staff have determined that current assets (CA), fixed assets (FA), current liabilities (CL), and net profit (NP) are related to sales by the following relationships. CA = $25,000 + .15 SalesFA = $50,000 + .40 SalesCL = $5,000 + .05 SalesNP = .05 Sales

Last year's balance sheet is shown below. Sales were $500,000. The firm's dividend payout ratio is 20%. Economic predictions suggest that next year GDP will increase by 4%. Calculate a pro forma balance sheet for Quahog. What is EFN, if the company assume no additional common stock issued?

Quahog balance sheetNet working capital $100,00 Current liabilities $30,00 Fixed assets 150 Long term debt 70    Common stock 100    Retained earnings 50Total $250,00   $250,00

Page 32: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

32

Perencanaan

Perencanaan dilakukan dengan memperhatikan : Data-data historis dan kondisi pada saat data

historis tersebut terjadi Kondisi saat ini yang dihadapi perusahaan :

kapasitas produksi, kemampuan karyawan Asumsi-asumsi mengenai kondisi yang akan

terjadi Kondisi pasar, perekonomian, keamanan, politik

dan sosial budaya

Page 33: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

33

ASUMSI PROYEKSI

Page 34: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

34

Asumsi

Asumsi diperlukan dalam penyusunan proyeksi laporan keuangan karena asumsi tersebut merupakan kondisi prasyarat suatu proyeksi dapat dibuat.

Tanpa sebuah asumsi maka suatu proyeksi sulit untuk dibuat, karena terlalu banyak kemungkinan yang dapat muncul.

Asumsi : Menetapkan suatu kondisi

Page 35: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

35

Kegunaan Asumsi

Memudahkan penyusunan proyeksi atau anggaran

Dapat dijadikan alasan mengapa suatu proyeksi atau anggaran tidak dapat tercapai.

Sinyal diperlukannya perubahan atas anggaran yang telah dibuat.

Analisis sensitivitas dengan melakukan perubahan dari asumsi

Page 36: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

36

Bagaimana Menetapkan Asumsi

Analisis Data historis Sumber informasi yang terpercaya: misal

informasi dari pemerintah, informasi market analyst.

Mendasarkan pada perekonomian global.Meminta seorang ahli untuk menetapkan

asumsi

Page 37: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

37

Jenis Asumsi

Asumsi yang bersumber pada kondisi eksternal: Lingkungan ekonomi Persaingan dalam industri Konsumsi masyarakat, pertumbuhan penduduk Kebijakan pemerintah Perubahan teknologi

Asumsi hubungan antar variabel keuangan yang dihitung berdasarkan data-data historis

Rasio-rasio keuangan Analisa vertikal dan horisontal

Asumsi yang didasarkan pada target yang hendak dicapai Target pertumbuhan Target efisiensi

Page 38: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

38

Asumsi Ekonomi

Proyeksi secara eksplisit harus menyatakan lingkungan ekonomi yang diharapkan akan terjadi pada tahun proyeksi tersebut:

Tingkat suku bungaTingkat harga minyak bumiTingkat pertumbuhan ekonomi

Kondisi ekonomi dipengaruhi oleh kondisi politik seperti:Pemilihan umum potensi perubahan regulasiPergantian kepala negara / daerah potensi perubahan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi perusahaan

Tingkat sensitivitas perubahan ekonomi, politik terhadap perusahaan berbeda tergantung jenis perusahaannya.

Page 39: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

39

Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan perekonomian Mempengaruhi pertumbuhan pendapatan dan konsumsi

masyarakat. Setiap industri dan perusahaan memiliki koefisien korelasi

yang berbeda-beda dengan pertumbuhan perekonomian Kebijakan pemerintah dalam pertumbuhan akan

menentukan pertumbuhan pada sektor industri tertentu Perusahaan harus mengantisipasi perubahan kebijakan

perekonomian pemerintah terutama jika terjadi pergantian DPR, kepala pemerintah karena akan merubah orientasi kebijakan.

Page 40: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

40

Asumsi Ekonomi

Tingkat suku bunga SBI Mempengaruhi tingkat suku bunga deposito sehingga akan

meningkat ekspektasi return untuk pemegang saham / cost of equity

Suku bunga pinjaman hanya proyek dengan margin tinggi yang dapat didanai

Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi terutama jika SBI tinggi, ada kecenderungan tidak mau melakukan.

Sensitivitas perusahaan terhadap tingkat suku bunga SBI dipengaruhi oleh struktur pendanaan perusahaan.

Page 41: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

41

Contoh Asumsi

Harga bahan bakar Dampak pengaruhnya luas Mempengaruhi harga barang-barang lain seperti

listrik, biaya transport. Industri dan perusahaan dengan komponen biaya

bahan bakar sangat tinggi perngaruhnya terhadap perubahan harga ini.

Page 42: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

42

Faktor Demografi

Setiap industri memiliki hubungan dengan jumlah pemakai jumlah penduduk.

Pola konsumsi penduduk dapat berubah, sehigga perusahaan harus mengantisipasinya dalam menentukan asumsi.

Program pemerintah dalam demografi dan tata kota harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi asumsi

Page 43: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

43

Asumsi hubungan antar variabel

Didasarkan pada analisis data historis.Data historis yang digunakan adalah data yang

memiliki persitensi yang tinggi sehingga pertumbuhan yang bersifat irreguler harus disesuaikan.

Target rasio dapat menjadi asumsi, namun hal ini harus memperhatikan kemampuan sumber daya perusahaan.

Faktor lingkungan harus dipertimbangkan dalam menentukan asumsi target rasio dan pertumbuhan

Page 44: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

44

Penyusunan Asumsi

Asumsi dalam menyusun proyeksi didasarkan pada asumsi yang paling umum sampai pada asumsi detail

1. Asumsi kondisi lingkungan (sebagai dasar menyusun asumsi detail)

2. Asumsi hubungan antar variabel dan rasio yang telah mempertimbangkan asumsi kondisi lingkungan, data historis dan target manajemen

Page 45: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

45

PT ABC

Asumsi makro ekonomi 2008 Pertumbuhan ekonomo 6,3% Inflasi 6% Kurs rata-rata 9.200 Suku bunga SBI 8% Pertumbuhan industri makanan 12%

Asumsi internal Pertumbuhan penjualan 20% Biaya operasional meningkat 5% dan marketing 10% Biaya gaji meningkat 120% dari inflasi Kapasitas produksi pabrik masih mencukupi untuk

peningkatan produksi.

Page 46: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

46

Asumsi yang Bagus

Cukup rasional dan dikembangkan berdasarkan data dan informasi yang akurat.

Mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan.

Mencerminkan kondisi yang ada

Page 47: PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

47