PROYEKSI IHSG Tren Positif Bertahan KIJA Pangkas Target...

1
MARKET Senin, 1 Agustus 2016 14 Perdagangan Keuangan Properti Infrastruktur Pertanian Pertambangan Industri Dasar Aneka Industri Manufaktur Ind. Konsumsi 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 1.767,71 1.182,43 450,30 1.295,90 2.375,70 560,51 1.177,44 752,37 870,62 1.331,13 0,39% 0,54% 1,73% 3,69% 5,41% 0,05% 1,76% 0,08% 1,27% 3,25% Surya Rianto [email protected] Berbagai sentimen positif dari kebijakan pengampunan pajak sampai dengan reshuffle kabinet dipandang bisa terus mendukung selama memberikan hasil yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Reza Priyambada, PT NH Korindo Securities, mengatakan pada awal tahun ini, pihaknya menargetkan IHSG bisa mampu ke level 5.150, tetapi kenyataannya level itu sudah dilampaui. Kemudian, revisi target menjadi 5.250 pun ikut terlampau seiring dengan rampungnya kebi- jakan pengampunan pajak atau tax amnesty. "Kali ini, kami pun menargetkan IHSG bisa tembus 5.350 sampai akhir tahun ini," ujarnya dalam bincang-bincang makan siang Bank Indonesia pada Minggu (31/7). Reza melanjutkan ke depannya pergerakan IHSG akan tergantung pemerintahan pasca-reshuffle ka- binet. Pasar akan melihat apakah Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa membuat tren defisit lebih rendah dan sejauh apa kebijakan pengampunan pajak mendorong dana repatriasi masuk ke dalam negeri. Di sisi lain, ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan IHSG berpotensi me- nembus 5.500 sampai 6.000. Pen- dorongnya adalah karena kondisi likuiditas global menumpuk membuat banyak uang panas atau hot money akan masuk emerging market, salah satunya Indonesia. "Biasanya, dengan kondisi eko- nomi global yang masih melam- bat, sementara likuiditas melim- pah, maka investor kerap tidak berpikir panjang atau langsung memilih negara emerging market yang memberikan return tinggi. Selain itu fundamental ekonomi pun cukup diperhatikan," ujarnya. MEMBAIK Sementara itu, Kepala Riset Ekonomi PT Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy menyebutkan kondisi saat ini cenderung positif untuk Indonesia. Apalagi in- vestor sekarang baik dalam nege- ri maupun asing mengutamakan forward looking. "Pandangannya saat ini, Indo- nesia berpotensi terus mencatat- kan pertumbuhan yang positif pada 2017. Ketika masuk pasar pun, rata-rata pandangannya eko- nomi Indonesia pada tahun depan lebih membaik," ujarnya. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menca- tatkan penurunan sebesar 1,57% menjadi 5.215, sedangkan secara year to date (ytd) IHSG sudah me- nanjak 13,54%. Penurunan pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu dipicu oleh aksi profit taking akibat tren bullish sejak awal pekan. Pada pekan lalu, tepatnya Kamis (28/7), kapitalisasi pasar saham Indonesia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah de- ngan berada pada level Rp5.703,6 triliun setelah sehari sebelumnya mencetak rekor Rp5.614,6 triliun. Investor asing pun masih men- catatkan net buy pada perda- gangan akhir pekan lalu sebesar Rp1,58 triliun sehingga total net buy asing sepanjang tahun berja- lan ini mencapai Rp24,88 triliun. Secara fundamental, kinerja keuangan emiten pada semes- ter I/2016 juga menunjukkan mulai menggeliat. Hal itu di- representasikan oleh keuntung- an yang diraup oleh emiten ber- kapitalisasi pasar raksasa. Pundi untung perusahaan besar semakin melambung seiring dengan per- baikan pertumbuhan ekonomi do- mestik dengan proyeksi 5%. Rekapitalisasi kinerja tujuh dari sepuluh emiten big capitalization yang telah merilis laporan keu- angan paruh pertama tahun ini menunjukkan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,13% menjadi Rp47,48 triliun. Padahal pada kuartal sebelumnya, laba bersih emiten big cap hanya tumbuh 4,96%. PROYEKSI IHSG Tren Positif Bertahan Hingga Akhir Tahun DENPASAR — Pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi tetap bertahan di atas Rp5.000 sampai akhir tahun ini. Ke depan pergerakan IHSG akan tergantung pemerintahan pasca- reshufe kabinet. Pada Kamis (28/7), kapitalisasi pasar saham Indone- sia mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. JAKARTA — Korporasi semen milik ne- gara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., menjajaki penerbitan obligasi senilai mi- nimum Rp1 triliun serta maksimum Rp5 triliun pada kuartal I/2017. Obligasi itu rencananya diterbitkan oleh emiten bersandi saham SMGR sekaligus untuk memanfaatkan momentum kebijak- an pengampunan pajak di mana akan ada dana repatriasi yang masuk ke Indonesia dari luar negeri. Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengatakan dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan sebagai sumber pendanaan untuk suatu rencana aksi korporasi perusahaan. Rizkan sendiri belum bersedia menye- butkan lebih rinci mengenai rencana terse- but. Yang pasti, rencana itu membutuhkan dana yang berasal dari ekuitas dan utang. Debt kami bagi dua yaitu bond dan pinjaman bank, satu lagi dari equity. Ter- gantung kan, kalau untuk masuk usaha baru punya partner, kan [porsi] bond-nya berkurang,” katanya ketika ditemui pekan lalu. Menurutnya, Semen Indonesia tidak menutup kemungkinan bekerja sama de- ngan mitra dalam rencana aksi korporasi itu. Rizkan mengatakan aksi korporasi itu bukan berupa divestasi. Dia menuturkan penerbitan obligasi itu kemungkinan akan dilakukan oleh per- usahaan pada Februari 2017 dan akan menggunakan laporan keuangan tahun 2016 sebagai acuan. Menurutnya, Semen Indonesia meng- anggarkan belanja modal dengan besaran sekitar 20%-25% dari pendapatan pada 2016. Dalam tiga tahun mendatang, ang- garan belanja modal Semen Indonesia akan berkisar pada rentang tersebut. Di samping itu, Rizkan memperkirakan pertumbuhan volume penjualan semen yang dibukukan oleh semen Indonesia sepanjang 2016 hanya sekitar 4%-4,5% atau lebih rendah dari perkiraan semula sekitar 5%. Menurutnya, penurunan perkiraan per- tumbuhan volume penjualan itu dise- suaikan dengan perkiraan Produk Domes- tik Bruto (PDB) pada 2016. “Ya karena semua kan dikoreksi, [perkiraan] GDP kemarin 5,5% jadi 5,2% terus jadi 5%, [pertumbuhan volume penjualan] semen sendiri 4%-4,5%,” katanya. (Yodie Hardiyan) JAKARTA — PT Kawasan Industri Jaba- beka Tbk. memproyeksi realisasi penda- patan sepanjang tahun ini akan di bawah target awal menyusul gangguan yang menimpa fasilitas pembangkit listrik di Cikarang. Jababeka memangkas target menjadi Rp3,1 triliun dari semula Rp3,4 triliun. Penurunan disebabkan oleh proyeksi pe- nurunan penjualan pendapatan listrik se- besar Rp300 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Kendati demikian, Jababeka optimistis tar- get prapenjualan lahan senilai Rp1,4 tri- liun bisa dipenuhi menyusul peningkatan kepercayaan investor sebagai dampak dari kebijakan amnesti pajak dan perombakan kabinet. Corporate Secretary Jababeka Muljadi Suganda mengatakan pembangkit listrik milik perseroan sempat mengalami gang- guan akibat kebocoran boiler bank di salah satu generator. Akibatnya, faktor ketersediaan pembangkit hanya bisa di- berdayakan 50% dari kapasitas normalnya sebesar 90%. "Kami targetkan pada Agustus sudah bisa normal lagi, kami harap lebih cepat. Kami sudah perbaiki semua tube [di boiler bank], nilainya sekitar Rp15 miliar," jelas- nya kepada Bisnis, Jumat (29/7). Selain disebabkan oleh gangguan pada pembangkit, proyeksi penurunan penda- patan penjualan listrik juga didorong oleh apresiasi rupiah. Sebagaimana di- ketahui, Jababeka menjual listrik dalam denominasi dolar. Per Juni 2016, dalam pembukuan perseroan, kurs rupiah sudah menguat 4,45%. Berdasarkan laporan keuangan Jaba- beka, per Juni 2016 pendapatan dari pen- jualan listrik mencapai Rp619,88 miliar, turun 15,49% secara tahunan. Adapun, lini bisnis ini menyumbang 45,54% ter- hadap total pendapatan sebesar Rp1,36 triliun. Secara keseluruhan, pendapatan Jaba- beka hingga paruh pertama tahu ini turun 8%. Namun, Jababeka mencetak pertum- buhan laba bersih sebesar 32% menjadi Rp326 miliar. Muljadi menyebut, laba bersih Jababeka tumbuh berkat keuntungan dari selisih kurs yang mencapai Rp156 miliar, berbalik dari posisi rugi Rp15 miliar setahun silam. Menurutnya, keuntungan tersebut berasal baik dari kegiatan operasional maupun dari kontrak lindung nilai. Di sisi lain, pada paruh kedua tahun ini, Jababeka meyakini penjualan lahan in- dustri akan mulai meningkat. "Keputusan dari investor [untuk membeli lahan] akan lebih firm," jelasnya. (Rivki Maulana) MOMENTUM REPATRIASI AMNESTI PAJAK SMGR Jajaki Obligasi Rp5 Triliun KINERJA PENDAPATAN KIJA Pangkas Target Karyawan mengatur tumpukan bahan bangunan di gerai Mitra 10 milik PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. di Depok, Jawa Barat, belum lama ini. Laba bersih emiten berkode CSAP itu pada semester pertama 2016 sebesar Rp35 miliar atau setara 33,01% dari target yang dibidik sepanjang tahun. Raihan laba itu mening- kat sekitar 65,7% dari raihan pada kurun waktu yang sama tahun lalu sebesar Rp23 miliar. Bisnis/Yayus Yuswoprihanto LABA BERSIH CSAP

Transcript of PROYEKSI IHSG Tren Positif Bertahan KIJA Pangkas Target...

M A R K E T Senin, 1 Agustus 201614PerdaganganKeuanganProperti InfrastrukturPertanian Pertambangan Industri Dasar Aneka Industri ManufakturInd. Konsumsi

29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016 29/7/2016

1.767,71 1.182,43 450,30 1.295,90 2.375,70 560,51 1.177,44 752,37 870,62 1.331,13 0,39% 0,54% 1,73% 3,69% 5,41% 0,05% 1,76% 0,08% 1,27% 3,25%

Surya [email protected]

Berbagai sentimen positif dari kebijakan pengampunan pajak sampai dengan reshuffle kabinet dipandang bisa terus mendukung selama memberikan hasil yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

Reza Priyambada, PT NH Korindo Securities, mengatakan pada awal tahun ini, pihaknya menargetkan IHSG bisa mampu ke level 5.150, tetapi kenyataannya level itu sudah dilampaui. Ke mu dian, revisi target

menjadi 5.250 pun ikut terlampau seiring de ngan rampungnya ke bi-jak an pe ngampunan pajak atau tax amnesty.

"Kali ini, kami pun menargetkan IHSG bisa tembus 5.350 sampai akhir tahun ini," ujarnya dalam bincang-bincang makan siang Bank Indonesia pada Ming gu (31/7).

Reza melanjutkan ke depannya per gerakan IHSG akan tergantung pe merintahan pasca-reshuffle ka -binet. Pasar akan melihat apakah Men teri Keuangan Sri Mulyani bisa membuat tren defisit lebih ren dah dan sejauh apa kebijakan peng ampunan pajak mendorong dana repatriasi masuk ke dalam negeri.

Di sisi lain, ekonom PT Samuel Se kuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan IHSG berpotensi me-nembus 5.500 sampai 6.000. Pen-do rongnya adalah karena kondisi likuiditas global menumpuk mem buat banyak uang panas atau hot money akan masuk emerging market, salah satunya Indonesia.

"Biasanya, dengan kondisi eko-nomi global yang masih me lam-bat, sementara likuiditas me lim-pah, maka investor kerap tidak ber pikir panjang atau langsung me milih negara emerging market yang memberikan return tinggi. Se lain itu fundamental ekonomi pun cukup diperhatikan," ujar nya.

MEMBAIKSementara itu, Kepala Riset

Eko nomi PT Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy menyebutkan kon disi saat ini cenderung positif untuk Indonesia. Apalagi in -vestor sekarang baik dalam nege-ri maupun asing mengutamakan forward looking.

"Pandangannya saat ini, In do -nesia berpotensi terus men ca tat-kan pertumbuhan yang positif pada 2017. Ketika masuk pasar pun, rata-rata pandangannya eko -no mi Indonesia pada tahun depan lebih membaik," ujarnya.

Pada penutupan perdagang an akhir pekan lalu, IHSG men ca-tat kan penurunan sebesar 1,57% men jadi 5.215, sedangkan secara year to date (ytd) IHSG sudah me -nan jak 13,54%. Penurunan pada pe nutupan perdagangan akhir pe kan lalu dipicu oleh aksi profit taking akibat tren bullish sejak

awal pekan. Pada pekan lalu, tepatnya Kamis

(28/7), kapitalisasi pasar saham Indonesia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah de-ngan berada pada level Rp5.703,6 triliun setelah sehari sebelumnya mencetak rekor Rp5.614,6 triliun.

Investor asing pun masih men-ca tatkan net buy pada perda-gangan akhir pekan lalu sebesar Rp1,58 triliun sehingga total net buy asing sepanjang tahun ber ja-lan ini mencapai Rp24,88 triliun.

Secara fundamental, kiner ja keuangan emiten pada se mes-ter I/2016 juga me nun juk kan mulai menggeliat. Hal itu di -representasikan oleh ke un tung-an yang diraup oleh emiten ber-ka pitalisasi pasar raksasa. Pundi untung perusahaan besar semakin me lambung seiring dengan per -baik an pertumbuhan ekonomi do -mes tik dengan proyeksi 5%.

Rekapitalisasi kinerja tujuh dari sepuluh emiten big capitalization yang telah merilis laporan keu-angan paruh pertama tahun ini menunjukkan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,13% menjadi Rp47,48 triliun. Padahal pada kuar tal sebelumnya, laba bersih emiten big cap hanya tumbuh 4,96%.

PROYEKSI IHSG

Tren Positif Bertahan Hingga Akhir TahunDENPASAR — Pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi tetap bertahan

di atas Rp5.000 sampai akhir tahun ini.

Ke depan pergerakan IHSG akan tergantung pemerintahan pasca-reshuffl e kabinet.

Pada Kamis (28/7), kapitalisasi pasar saham Indone-sia mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

JAKARTA — Korporasi semen milik ne -ga ra, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., men jajaki penerbitan obligasi senilai mi -nimum Rp1 triliun serta maksimum Rp5 triliun pada kuartal I/2017.

Obligasi itu rencananya diterbitkan oleh emiten bersandi saham SMGR sekaligus untuk memanfaatkan momentum ke bi jak-an pengampunan pajak di mana akan ada da na repatriasi yang masuk ke In do nesia dari luar negeri.

Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengatakan dana hasil pe nerbitan obligasi itu akan digunakan sebagai sumber pendanaan untuk suatu rencana aksi korporasi perusahaan.

Rizkan sendiri belum bersedia menye-but kan lebih rinci mengenai rencana ter se-but. Yang pasti, rencana itu mem bu tuh kan dana yang berasal dari ekuitas dan utang.

“Debt kami bagi dua yaitu bond dan pin jaman bank, satu lagi dari equity. Ter-gantung kan, kalau untuk masuk usa ha baru punya partner, kan [porsi] bond-nya berkurang,” katanya ketika ditemui pe kan lalu.

Menurutnya, Semen Indonesia tidak me nutup kemungkinan bekerja sa ma de-

ngan mitra dalam rencana aksi kor porasi itu. Rizkan mengatakan aksi kor porasi itu bukan berupa divestasi.

Dia menuturkan penerbitan obligasi itu kemungkinan akan dilakukan oleh per-usahaan pada Februari 2017 dan akan menggunakan laporan keuangan tahun 2016 sebagai acuan.

Menurutnya, Semen Indonesia meng-ang garkan belanja modal dengan besaran sekitar 20%-25% dari pendapatan pada 2016. Dalam tiga tahun mendatang, ang-gar an belanja modal Semen Indonesia akan berkisar pada rentang tersebut.

Di samping itu, Rizkan memperkirakan per tumbuhan volume penjualan semen yang dibukukan oleh semen Indonesia sepanjang 2016 hanya sekitar 4%-4,5% atau lebih rendah dari perkiraan semula sekitar 5%.

Menurutnya, penurunan perkiraan per -tumbuhan volume penjualan itu di se-suaikan dengan perkiraan Produk Do mes-tik Bruto (PDB) pada 2016. “Ya karena se mua kan dikoreksi, [perkiraan] GDP ke marin 5,5% jadi 5,2% terus jadi 5%, [per tumbuhan volume penjualan] semen sen diri 4%-4,5%,” katanya. (Yodie Hardiyan)

JAKARTA — PT Kawasan Industri Ja ba-be ka Tbk. memproyeksi realisasi penda-patan sepanjang tahun ini akan di bawah tar g et awal menyusul gangguan yang me nimpa fasilitas pembangkit listrik di Cikarang.

Jababeka memangkas target menjadi Rp3,1 triliun dari semula Rp3,4 triliun. Pe nurunan disebabkan oleh proyeksi pe -nu runan penjualan pendapatan listrik se-besar Rp300 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Ken dati demikian, Jababeka optimistis tar-get prapenjualan lahan senilai Rp1,4 tri-liun bisa dipenuhi menyusul peningkatan ke percayaan investor sebagai dampak dari ke bijakan amnesti pajak dan perombakan kabinet.

Corporate Secretary Jababeka Muljadi Su ganda mengatakan pembangkit lis trik milik perseroan sempat mengalami gang-gu an akibat kebocoran boiler bank di sa lah satu generator. Akibatnya, fak tor ke tersediaan pembangkit hanya bisa di -ber dayakan 50% dari kapasitas nor malnya se besar 90%.

"Kami targetkan pada Agustus sudah bisa nor mal lagi, kami harap lebih cepat. Kami sudah perbaiki semua tube [di boiler bank], nilainya sekitar Rp15 miliar," jelas-nya kepada Bisnis, Jumat (29/7).

Selain disebabkan oleh gangguan pada

pem bangkit, proyeksi penurunan penda-patan penjualan listrik juga didorong oleh apresiasi rupiah. Sebagaimana di -ke tahui, Jababeka menjual listrik dalam de nominasi dolar. Per Juni 2016, dalam pem bukuan perseroan, kurs rupiah sudah menguat 4,45%.

Berdasarkan laporan keuangan Ja ba-beka, per Juni 2016 pendapatan dari pen-jual an listrik mencapai Rp619,88 miliar, turun 15,49% secara tahunan. Adapun, lini bisnis ini menyumbang 45,54% ter-hadap total pendapatan sebesar Rp1,36 triliun.

Secara keseluruhan, pendapatan Ja ba-be ka hingga paruh pertama tahu ini turun 8%. Namun, Jababeka mencetak pertum-buhan laba bersih sebesar 32% menjadi Rp326 miliar.

Muljadi menyebut, laba bersih Jababeka tumbuh berkat keuntungan dari selisih kurs yang mencapai Rp156 miliar, berbalik dari posisi rugi Rp15 miliar setahun silam. Menurutnya, keuntungan tersebut berasal baik dari kegiatan operasional maupun dari kontrak lindung nilai.

Di sisi lain, pada paruh kedua tahun ini, Jababeka meyakini penjualan lahan in-dustri akan mulai meningkat. "Keputusan dari investor [untuk membeli lahan] akan lebih firm," jelasnya. (Rivki Maulana)

MOMENTUM REPATRIASI AMNESTI PAJAK

SMGR Jajaki Obligasi Rp5 Triliun

KINERJA PENDAPATAN

KIJA Pangkas Target

Karyawan mengatur tumpukan bahan bangunan di gerai Mitra 10 milik PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. di Depok, Jawa Barat, belum lama ini. Laba bersih emiten berkode CSAP itu pada semester pertama 2016 sebesar Rp35 miliar atau setara 33,01% dari target yang dibidik sepanjang tahun. Raihan laba itu mening-kat sekitar 65,7% dari raihan pada kurun waktu yang sama tahun lalu sebesar Rp23 miliar.

Bisnis/Yayus Yuswoprihanto

LABA BERSIH CSAP