PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan...

100
i Laporan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN TENTREM JALAN GAJAHMADA 123 SEMARANG (KONSENTRASI: MANAJEMEN) Disusun Oleh: Jourdan Yodya Adetama 15.B1.0046 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA 2019

Transcript of PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan...

Page 1: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

i

Laporan Magang Kerja

PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

TENTREM

JALAN GAJAHMADA 123 – SEMARANG

(KONSENTRASI: MANAJEMEN)

Disusun Oleh:

Jourdan Yodya Adetama

15.B1.0046

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

2019

Page 2: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

ii

Lembar Pengesahan Magang Kerja

PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN TENTREM

JALAN GAJAHMADA 123 – SEMARANG

Disusun Oleh:

Jourdan Yodya Adetama

15.B1.0046

Telah diperiksa dan disetujui,

Semarang, …………………………………

Ketua Program Studi Teknik Sipil, Dosen Pembimbing,

(Daniel Hartanto, S.T., M.T.) (Dr. Ir. Djoko Suwarno, M.Si)

Page 3: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

iii

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Nomor :

Tanggal :

Tentang : PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG KERJA

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG KERJA

Dengan ini kami menyatakan bahwa dalam laporan praktik kerja yang berjudul

“Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem Jalan Gajahmada No

123 Semarang” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain

kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa laporan magang kerja ini sebagian

atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka kami rela untuk dibatalkan, dengan

segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik

Soegijapranata dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, Mei 2019

Page 4: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat

dan rahmat-Nya penyusunan laporan Akhir Magang Kerja yang berjudul “Proyek

Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem Jalan Gajahmada No 123 –

Semarang” ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun bertujuan untuk

memenuhi mata kuliah Magang Kerja yang dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2019

– 2 Maret 2019.

Magang Kerja ini bertujuan untuk menambah wawasan di lapangan. Karena

dapat disadari bahwa belajar melalui teori – teori di kampus saja tidak cukup. Sehingga

diharapkan dengan Praktik Kerja ini mahasiswa dapat lebih mudah memahami tentang

metode pelaksanaan konstruksi serta mengerti cara mengatasi masalah – masalah di

proyek. Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari

beberapa pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Djoko Suwarno, M.Si. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Katolik Soegijapranata dan pembimbinga selama proses Magang kerja,

2. Bapak Daniel Hartanto, ST. MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil

Universitas Katolik Soegijapranata,

3. PT. Nusa Raya Cipta yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk

melakukan kegiatan magang kerja,

4. Bapak Agus Handoko dan staff PT. Nusa Raya Cipta yang telah membimbing

penulis selama melakukan proses magang kerja,

5. Dony Arnanda, Evan Urianda dan Wiwik Harjanti selaku teman-teman kelompok

magang kerja yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan laporan,

6. Keluarga penulis yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada penulis serta

mendoakan untuk kelancaran penulisan laporan ini,

7. Teman – teman mahasiswa Teknik Sipil Unika Soegijapranata angkatan 2015 yang

selalu memberikan dukungan,

Page 5: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

v

8. Semua pihak yang telah membantu secara moril, yang tidak dapat disebutkan secara

satu persatu oleh penulis.

Penulis menyadari masih ada kekurangan – kekurangan dalam penulisan laporan

ini. Untuk kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih. Penulis berharap laporan

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya untuk teknik sipil.

Semarang, Mei 2019

Penulis

Page 6: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

vi

KARTU ASISTENSI

Page 7: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

vii

SURAT PERMOHONAN MAGANG KERJA

Page 8: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

viii

SURAT BALASAN PRAKTIK KERJA

Page 9: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

ix

SURAT PERINTAH MAGANG KERJA

Page 10: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

x

SURAT BIMBINGAN PRAKTIK KERJA

Page 11: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xi

SURAT KETERANGAN SELESAI PRAKTIK KERJA

Page 12: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xii

SURAT UCAPAN TERIMA KASIH

Page 13: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xiii

ABSEN PRAKTIK KERJA

Page 14: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

KARTU ASISTENSI ...................................................................................... vi

SURAT PERMOHONAN IJIN PRAKTIK KERJA ........................................ vii

SURAT BALASAN PRAKTIK KERJA ......................................................... viii

SURAT PERINTAH KERJA .......................................................................... ix

SURAT BIMBINGAN PRAKTIK KERJA ..................................................... x

SURAT KETERANGAN SELESAI PRAKTIK KERJA................................. xi

SURAT UCAPAN TERIMAKASIH .............................................................. xii

ABSEN PRAKTIK KERJA ............................................................................ xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Proyek ............................................................... 1

1.2. Lokasi Proyek ............................................................................ 2

1.3. Fungsi Bangunan ........................................................................ 3

1.4. Sistem Pelelangan ...................................................................... 4

BAB II PENGELOLA PROYEK KONSTRUKSI ..................................... 7

2.1. Uraian Umum ............................................................................. 7

2.2. Pemilik Proyek ........................................................................... 7

2.3. Konsultan Perencana .................................................................. 8

2.4. Konsultan Pengawas ................................................................... 10

2.5. Kontraktor Pelaksana.................................................................. 10

2.6. Sub-Kontraktor ........................................................................... 16

2.7. Hubungan Kerja ......................................................................... 17

Page 15: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xv

BAB III PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROYEK .................. 20

3.1. Uraian Umum ............................................................................. 20

3.2. Perencanaan Pekerjaan Proyek ................................................... 17

3.2.1 Perencanaan Pondasi ......................................................... 18

3.2.2 Perencanaan Pile cap ......................................................... 21

3.2.3 Perencanaan Kolom ........................................................... 24

3.2.4 Perencanaan Balok ............................................................ 24

3.2.5 Perencanaan Pelat Lantai ................................................... 25

3.2.6 Perencanaan Corewall ....................................................... 26

3.3. Alat dan Material Proyek ............................................................ 27

3.3.1 Alat Proyek ........................................................................ 27

1. Alat Berat ...................................................................... 28

A. Towercrane .............................................................. 28

B. Excavator ................................................................. 28

C. Truk Mixer Beton ..................................................... 29

D. Dumptruck ............................................................... 29

E. Passenger hoist ........................................................ 30

F. Concreat pump ......................................................... 30

2. Peralatan Kerja .............................................................. 31

A. Bar cutter ................................................................. 31

B. Bar bender ............................................................... 32

C. Electric Concrete Vibrator ....................................... 32

D. Lampu Halogen........................................................ 33

E. Tubular lamp ............................................................ 33

F. Genset ...................................................................... 34

G. Concrete Bucket dan Pipa Tremie ............................ 34

H. Trowel...................................................................... 35

I. Airman Compressor .................................................. 35

J. Waterpass ................................................................. 36

K. Gergaji ..................................................................... 36

L. Mesin Bor................................................................. 37

M. Jidar Alumunium ..................................................... 37

N. Perancah / scaffolding .............................................. 37

O. Bekesting ................................................................. 39

3.3.2 Material Proyek ................................................................. 39

1. Beton drymix ................................................................. 39

2. Beton readymix ............................................................. 40

3. Air ................................................................................. 40

4. Baja tulangan ................................................................. 41

5. Kawat Bendrat ............................................................... 41

6. Coupler ......................................................................... 41

7. Bata ringan (Hebel) ....................................................... 42

Page 16: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xvi

8. Mortar ........................................................................... 42

3.4. Pelaksanaan Pekerjaan Proyek .................................................... 43

3.4.1 Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan ....................................... 43

1. Pemasangan pagar keliling ............................................ 43

2. Pembuatan Direksi keet ................................................. 44

3. Pemasangan papan nama proyek.................................... 44

4. Sumber Listrik ............................................................... 45

5. Sumber Air .................................................................... 45

6. Mess Pekerja ................................................................. 45

3.4.2 Pekerjaan Struktur ............................................................. 46

1. Pekerjaan Kolom ........................................................... 46

2. Pekerjaan Balok dan Pelat Lantai ................................... 52

3.5. Pengendalian Proyek .................................................................. 58

3.5.1 Pengendalian Waktu .......................................................... 59

3.5.2 Pengendalian Biaya ........................................................... 60

3.5.3 Pengendalian Mutu ............................................................ 61

3.5.4 Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ....... 63

3.6. Manajemen Sumber Daya Proyek ............................................... 65

3.6.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) ........................ 65

3.6.2 Manajemen Sumber Daya Peralatan ................................... 66

3.6.3 Manajemen Sumber Daya Material .................................... 67

3.6.4 Manajemen Sumber Daya Modal / Keuangan .................... 69

3.7. Permasalahan dan Solusi ............................................................ 72

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 74

4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 74

4.2 Saran ......................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77

LAMPIRAN

Page 17: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Fungsi Bangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem ................... 4

Tabel 3.1 Detail Bored Pile Diameter Terbesar ............................................. 22

Tabel 3.2 Detail Pilecap Type P4 .................................................................. 23

Tabel 3.3 Detail Kolom Type K4 .................................................................. 24

Tabel 3.4 Detail Kolom Type G1.................................................................. 25

Tabel 3.5 Detail Penulangan Pelat Lantai Dasar Type SD5 dan SD6 ............. 26

Tabel 3.6 Detail Corewall Type CW13 ......................................................... 27

Tabel 3.7 Tabel Man Power ......................................................................... 66

Tabel 3.8 Schedule Alat Proyek .................................................................... 67

Tabel 3.9 Schedule Material ......................................................................... 69

Tabel 3.10 Schedule Subkontraktor ................................................................ 71

Page 18: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Denah Lokasi Proyek Hotel, Mall & Apartemen Tentrem......... 3

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Nusa Raya Cipta ................................. 12

Gambar 2.2. Hubungan Kerja Antar Unsur Pelaksana Proyek ....................... 19

Gambar 3.1. Towercrane .............................................................................. 28

Gambar 3.2. Excavator ................................................................................. 28

Gambar 3.3. Truk Mixer Beton ..................................................................... 29

Gambar 3.4. Dumptruck ............................................................................... 30

Gambar 3.5. Passenger hoist ........................................................................ 30

Gambar 3.6. Concreate pump ....................................................................... 31

Gambar 3.7. Bar cutter ................................................................................. 31

Gambar 3.8. Barbender ................................................................................ 32

Gambar 3.9. Electric Concrete Vibrator ....................................................... 33

Gambar 3.10. Lampu halogen......................................................................... 33

Gambar 3.11. Tubular lamp ........................................................................... 33

Gambar 3.12. Genset ...................................................................................... 34

Gambar 3.13. Concrete Bucket dan Pipa Tremie ............................................. 35

Gambar 3.14. Trowel ...................................................................................... 35

Gambar 3.15. Airman Compressor ................................................................. 36

Gambar 3.16. Waterpass ................................................................................ 36

Gambar 3.17. Gergaji ..................................................................................... 36

Gambar 3.18. Bor mesin ................................................................................. 37

Gambar 3.19. Jidar alumunium ....................................................................... 37

Gambar 3.20. Perth Construction Hire (PCH) ................................................ 38

Gambar 3.21. Fabricated Frame Scaffold ....................................................... 38

Gambar 3.22. Bekesting plywood ................................................................... 39

Gambar 3.23. Bekesting knock down .............................................................. 39

Gambar 3.24. Beton drymix ............................................................................ 40

Gambar 3.25. Beton Readymix ....................................................................... 40

Gambar 3.26. Sumber air................................................................................ 40

Gambar 3.27. Baja Tulangan .......................................................................... 41

Gambar 3.28. Proses pengecekan baja tulangan .............................................. 41

Gambar 3.29. Kawat Bendrat ......................................................................... 41

Gambar 3.30. Coupler .................................................................................... 42

Gambar 3.31. Bata Ringan (Hebel) ................................................................. 42

Page 19: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xix

Gambar 3.32. Mortar ...................................................................................... 43

Gambar 3.33. Pagar keliling ........................................................................... 44

Gambar 3.34. Direksi keet .............................................................................. 44

Gambar 3.35. Papan nama proyek .................................................................. 45

Gambar 3.36. Sumber listrik ........................................................................... 45

Gambar 3.37. Sumber Air .............................................................................. 45

Gambar 3.38. Mess pekerja ............................................................................ 46

Gambar 3.39. Proses fabrikasi kolom ............................................................. 47

Gambar 3.40. Marking kolom......................................................................... 47

Gambar 3.41. Pemasangan Overlaping Kolom ............................................... 48

Gambar 3.42. Pemasangan tulangan sepihak .................................................. 49

Gambar 3.43. Proses checklist ........................................................................ 49

Gambar 3.44. Pemasangan bekesting kolom ................................................... 50

Gambar 3.45. Slump test ................................................................................. 50

Gambar 3.46. Sampel uji beton ...................................................................... 51

Gambar 3.47. Pengecoran kolom .................................................................... 51

Gambar 3.48. Pelepasan bekesting .................................................................. 52

Gambar 3.49. Pemasangan perancah PCH ...................................................... 52

Gambar 3.50. Bodeman balok......................................................................... 53

Gambar 3.51. Tembereng ............................................................................... 53

Gambar 3.52. Bekesting Balok dan Pelat lantai .............................................. 54

Gambar 3.53. Penulangan balok dan pelat lantai ............................................. 54

Gambar 3.54. Pemasangan decking balok dan pelat lantai .............................. 55

Gambar 3.55. Pemasangan pipa MEP ............................................................. 55

Gambar 3.56. Pembersihan area balok dan pelat lantai ................................... 56

Gambar 3.57. Pelaksanaan pengecoran dengan concreate pump ..................... 57

Gambar 3.58. Pengawasan elevasi pengecoran balok dan pelat lantai ............. 57

Gambar 3.59. Perataan Pelat Lantai dengan mesin trowel ............................... 58

Gambar 3.60. Proses curing pada balok dan pelat lantai ................................. 58

Gambar 3.61. Proses Uji Baja Tulangan ......................................................... 61

Gambar 3.62. Uji Slump test ........................................................................... 62

Gambar 3.63. Pengujian Kuat Tekan Beton .................................................... 62

Gambar 3.64. Pemasangan Rambu K3 ............................................................ 64

Gambar 3.65. Alat Absen K3 untuk pekerja ................................................... 64

Gambar 3.66. Tempat Sampah ....................................................................... 64

Page 20: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Struktur Organisasi ............................................................................. L.01

Detail Site plan .................................................................................... L.02

Detail Bore pile .................................................................................... L.03-L.05

Detail Pile cap ..................................................................................... L.06-L.08

Detail Kolom ...................................................................................... L.09-L.15

Detail Balok ...................................................................................... L.16-L.20

Detail Pelat Lantai ............................................................................... L.21-L.23

Detail Corewall.................................................................................... L.24-L.26

Schedule Kurva S ................................................................................ L.27

Schedule Man Power ........................................................................... L.28

Schedule Alat ...................................................................................... L.29

Schedule Material ................................................................................ L.30

Schedule Subkontratrok ....................................................................... L.31

Hasil Uji Baja ...................................................................................... L.32

Hasil Uji Beton .................................................................................... L.33

Formulir checklist ................................................................................ L.34

Page 21: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

Mengacu pada catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Proyeksi Penduduk

Indonesia dari 2010 sampai dengan 2035 jumlah penduduk Indonesia akan terus

meningkat khusus nya Pulau Jawa. Pulau ini akan semakin padat, hasil

perhitungan yang dilaksanakan BPS menunjukan menunjukan bahwa jumlah

penduduk pada 2010 sebesar 238,5 juta penduduk dan akan di prediksi menjadi

menjadi 305,6 juta penduduk pada tahun 2035 (BPS, 2018).

Menurut perhitungan BPS penduduk Indonesia khususnya Provinsi Jawa

Tengah akan terus mengalami pertambahan penduduk sebesar 37,3 juta

penduduk. Pada tahun 2018 Ibu Kota Jawa Tengah yaitu Kota Semarang sendiri

sudah memiliki jumlah penduduk sekitar 1.815.729 penduduk sesuai dengan

data Disdukcapil Kota Semarang per Juni 2018.

Peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi, berbanding terbalik dengan

jumlah lahan perkotaan yang semakin terbatas akibatnya mulai 2014

Pemerintahan mencanangkan 1 juta hunian subsidi yang tersebar di seluruh

pinggiran Kota besar. Selain itu untuk Kota Semarang sendiri hunian rumah

subsidi sudah banyak tersebar di Kecamatan Gunungpati dan Tembalang. Kota

Semarang yang jumlah lahan semakin sempit juga dibutuhkan tempat hunian

untuk pekerja kantoran yang tidak ingin mempunya hunian jauh dari pusat Kota,

maka dari itu dibangunlah beberapa apartemen.

Salah satu proyek yang dibangun di Kota Semarang adalah pembangunan Hotel,

Mall, dan Apartemen Tentrem Semarang atau bisa disebut dengan Proyek

Tentrem Semarang yang berlokasi di Jalan Gajahmada. Luas bangunan sebesar

8708 m2, tinggi gedung 76 m, jumlah lantai adalah 18 lantai dan basement

sebanyak 4 lantai. Proyek ini dimiliki oleh PT. Hotel Candi Baru anak

perusahaan PT Sidomuncul.

Selain hunian, kebutuhan akan tempat belanja yang nyaman juga menjadi salah

satu kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi salah satunya dengan dibangun

Page 22: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 2

Mall yang mewah dan nyaman. Tujuan pembangunan untuk meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Semarang. Proyek Tentrem ini sudah

menjawab kebutuhan dari Kota Semarang.

Adapun Informasi proyek sebagai berikut :

1. Data Pihak Terkait

No Keterangan Perusahaan

1 Pemilik PT. Hotel Candi Baru

2 Perencanaan_Desain PT. Airmas Asri

3 Perencana_Struktur PT. Perkasa Carista Estetika

4 Perencana_MEP PT. Skemanusa Consultama Teknik

5 Quantity_Surveyor PT. Graha Estima Mandiri

6 Manajemen_Konstruksi PT. Natural Desain Ciptalaras

7 Kontraktor_Pelaksana PT. Nusa Raya Cipta

Sumber: Arsip PT Nusa Raya Cipta

2. Data Proyek

No Data Keterangan

1 Nama Proyek Hotel, Mall dan Apartemen Tentrem

2 Alamat Jalan Gajahmada No 123, Semarang

3 Luas Tanah 8909 m2

4 Tinggi Bangunan 76 meter

5 Jumlah Lantai 18 lantai

6 Jumlah Basement 4 lantai

Sumber: Arsip PT Nusa Raya Cipta

1.2 Lokasi Proyek

Proyek pembangunan Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem berada di Jalan

Gajahmada No 123 ini terletak di pusat Kota Semarang, dekat dengan Simpang

Lima dan masuk kedalam wilayah segitiga emas yaitu jalan Gajahmada,

Page 23: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 3

Pemuda dan Pandanaran. Sedangkan secara geografis masuk kedalam

Kecamatan Semarang Tengah. Berikut adalah batas - batas secara geografis:

A. Sebelah Utara : Jalan Mayjend Sutoyo (kampung kali)

B. Sebelah Timur : Jalan Gajahmada

C. Sebelah Selatan : Gedung Restoran Semarang

D. Sebelah Barat : Jalan Pekunden Timur

Lokasi Proyek secara jelas dapat dilihat pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Denah Lokasi Proyek Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Sumber: google.maps

1.3 Fungsi Bangunan

Fungsi bangunan dari Proyek Hotel, Mall dan Apartemen Tentrem secara

umum adalah untuk pusat perbelanjaan, Hotel, perkantoran dan hunian

bangunan ini memiliki 18 lantai, 4 basement dan 6 lantai bagian jembatan untuk

mall dan kolam renang. Fungsi bangunan gedung yang disertai dengan elevasi

bangunan proyek:

Page 24: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 4

Tabel 1.1 Fungsi Bangunan Gedung Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

LANTAI FUNGSI LUAS

(m2) LAHAN 1 JEMBATAN LAHAN 2

Basement 1 Parkir

Parkir 7149

Basement 2 Parkir

Parkir 6707

Basement 3 Parkir

Parkir 6632

Basement 4 Parkir

Parkir

7071 Hotel

Mall

1 Perkantoran

Mall 4966

2 Perkantoran Mall Mall 5464

3 Perkantoran Mall Mall 5062

4 Perkantoran Mall Mall 4364

5 Hotel Parkir Parkir 5528

6 Hotel Parkir Parkir 5528

7 Hotel Kolam Hotel 2552

8 Hotel

Apartemen 2552

9 Hotel

Apartemen 2552

10 Hotel

Apartemen 2552

11 Hotel

Apartemen 2552

12 Hotel

Apartemen 2552

13 Hotel

Apartemen 2552

14 Hotel

Apartemen 2552

15 Hotel

Apartemen 2552

16 Hotel

Apartemen 2552

17 Hotel

Apartemen 2552

18 Ruang

Mesin

Ruang Mesin 842

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta

1.4 Sistem Pelelangan

Untuk mengadakan suatu bangunan dibutuhkan perusahaan jasa konstruksi

yang sudah berpengalaman dalam proses pembangunan, tetapi dalam memilih

perusahaan jasa kontruksi bisa secara langsung atau pelelangan. Menurut

Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang dan jasa konstruksi

dapat dilakukan melalui :

Page 25: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 5

1. Pelelangan umum

Metode ini merupakan pemilihan penyedia barang atau jasa yang dilakukan

secara terbuka dengan pengumuman secara luas sekurang-kurangnya di

satu surat kabar nasional dan satu surat kabar provinsi.

2. Pelelangan terbatas

Metode ini dapat dilaksanakan apabila jumlah penyedia barang atau jasa

yang mampu melaksanakan pekerjaan yang diyakini terbatas dan untuk

pekerjaan yang kompleks serta diumumkan secara luas di satu surat kabar

nasional dan atau satu surat kabar provinsi dengan mencantumkan penyedia

barang atau jasa yang mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia

barang atau jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.

3. Pemilihan langsung

Metode ini merupakan pemilihan penyedia barang atau jasa yang dilakukan

dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-

kurangnya 3 (tiga) penawaran dari penyedia barang atau jasa yang telah

lulus prakualifikasi serta dilakukan negoisasi baik teknis maupun biaya

serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk

penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.

4. Penunjukkan langsung

Metode ini dapat dilaksanakan apabila dalam keadaan tertentu dan owner

mempunya hubungan baik dengan penyedia jasa.

Sebelum melakukan pelelangan, owner atau yang ditunjuk sudah menyiapkan

kontrak kerja yang akan digunakan dalam proyek yang akan di bangun untuk

pertimbangan para penyedia jasa dalam melakukan penawaran. Berikut

merupakan jenis-jenis kontrak kerja konstruksi, antara lain:

1. Kontrak Biaya Menyeluruh (Lump Sum Contract)

Kontrak pengadaan barang atau jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan

dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan

semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan

sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang atau jasa. Dalam kontrak ini

harga yang fixed disepakati untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.

Page 26: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 6

2. Kontrak Harga Satuan (Unit Price Contract)

Jenis kontrak pengadaan barang atau jasa untuk penyelesaian seluruh

pekerjaan dalam waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan

tetap untuk setiap pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu. Volume

pekerjaan yang tercantum masih bersifat sementara dan sistem

pembayarannya berdasarkan hasil aktual pengukuran bersama.

3. Biaya Tambah Imbalan Jasa (Cost Plus Fee Contract)

Pada kontrak jenis ini, kontraktor akan menerima pembayaran atas

pengeluarannya, ditambah dengan biaya untuk overhead dan keuntungan.

Besarnya biaya overhead dan keuntungan, umumnya didasarkan atas

persentase biaya yang dikeluarkan kontraktor. Kontrak jenis ini umumnya

digunakan jika biaya aktual dari proyek belum bisa diestimasi secara akurat,

karena perencanaan belum selesai, proyek tidak dapat digambarkan secara

akurat, proyek harus diselesaikan dalam waktu singkat, sementara rencana

dan spesifikasi belum dapat diselesaikan.

Pada proyek Proyek Tentrem Semarang ini menggunakan sistem pelelangan

umum. Pada pelelangan tersebut diikuti oleh PT. Nusa Raya Cipta, dan beberapa

perusahaan jasa kontruksi. Pemenang lelang tersebut adalah PT. Nusa Raya

Cipta yang dipilih berdasarkan penawaran yang paling rendah dengan

menggunakan sistem kontrak Lump sum.

Page 27: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 7

BAB II

PENGELOLA PROYEK KONSTRUKSI

2.1 Uraian Umum

Kemampuan untuk membangun adalah keterampilan dari manusia yang

tumbuh sejak lahir. Pada masa prasejarah, keterampilan ini yang

membedakan manusia dari spesies lain. Manusia bertahan untuk hidup dan

berlindung dengan membangun tempat tinggal dari bahan yang berasal dari

alam seperti kayu, tanah, dan batu. Saat manusia sudah berkembang menjadi

komunitas yang lebih terorganisasi, kemampuan dan cara membangun suatu

bangunan juga meningkat, seperti pada bangunan - bangunan tua yang

terdapat di seluruh penjuru dunia.

Pada era industri, dimana industri konstruksi menjadi industri ekonomi

nasional yang berhubungan dengan persiapan lahan dan proses

pembangunan, percepatan, perbaikan bangunan, struktur, dan properti lain.

Pertumbuhan industri konstruksi searah dengan pertumbuhan di suatu negara.

Menurut Halpin (1998), sektor-sektor berbeda dari industri konstruksi

menunjukkan pola pertumbuhan yang berbeda di seluruh dunia, selain itu

juga dikatakan proyek konstruksi dibagi menjadi 3 bagian yaitu kontruksi

teknik, kontruksi gedung, dan konstruksi industri.

Dalam pengerjaan industri konstruksi suatu pekerjaan atau proyek terdapat

unsur - unsur yang harus terlibat secara bertanggung jawab seperti pemilik,

konsultan, kontraktor dan pengawas harus bekerja sesuai aturan yang berlaku.

2.2 Pemilik Proyek

Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau badan yang memiliki

proyek dan memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang

membayar biaya pekerjaan tersebut (Ervianto, 2005).

Untuk proyek pembangunan Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem Semarang

dimiliki oleh PT. Hotel Candi Baru yang memberikan tugas kepada wakil

Page 28: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 8

owner atas nama PT. Natural Disain Ciptalaras sebagai manajemen

konstruksi dari proyek tersebut.

2.2.1 Tugas pemilik proyek

A. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek,

B. Mengadakan kegiatan administrasi,

C. Memberikan tugas kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan

yang sudah diberikan pemilik proyek,

D. Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau

manajemen konstruksi (MK),

E. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

2.2.2 Wewenang pemilik proyek

A. Membuat surat perintah kerja (SPK),

B. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah

direncanakan,

C. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil

pekerjaan konstruksi,

D. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak

dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian

kontrak.

2.3 Konsultan Perencana

Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai konstruksi tetap

saja memungkinkan terjadinya kesalahan - kesalahan dalam pelaksanaan

pembangunan konstruksi oleh kontraktor. Untuk menghindari hal ini, maka

sangat dibutuhkan suatu badan yang berisi ahli - ahli dalam proses produksi

konstruksi yaitu Konsultan Perencana.

Konsultan Perencana diharapkan menghasilkan perencanaan bangunan dan

estimasi biaya yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Biaya atau fee

yang dibutuhkan untuk konsultan perencana pada umumnya adalah sekitar

l,6% - 7% dari nilai total proyek. Selanjutnya Konsultan Perencana juga

Page 29: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 9

diberikan tugas untuk melakukan pengawasan jalannya pelaksanaan

konstruksi. Dalam Proyek Tentrem Semarang ini PT. Hotel Candi Baru

sebagai pemilik proyek menunjuk 3 konsultan perencana, yaitu

A. Perencana Desain : PT. Airmas Asri,

B. Perencana Struktur : PT. Perkasa Carista Estetika,

C. Perencana MEP : PT. Skemanusa Consultama Teknik.

2.3.1 Tugas konsultan perencana

A. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik

proyek (bisa pihak swasta maupun pemerintah),

B. Membuat gambar kerja rencana dan pelaksanaan. Membuat Rencana kerja

dan syarat - syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman

pelaksanaan,

C. Membuat rencana anggaran biaya (RAB), dari perhitungan – perhitungan

volume bangunan,

D. Memproyeksikan keinginan - keinginan atau ide - ide pemilik proyek ke

dalam desain bangunan,

E. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan

pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan

seperti perubahan gambar tulangan dan desain balok dan kolom,

F. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi

kegagalan konstruksi. Kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada

konsultan pengawas. Konsultan pengawas ini sendiri adalah orang/instansi

yang menjadi wakil pemilik proyek di lapangan.

2.3.2 Wewenang Konsultan Perencana

A. Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak - pihak pelaksana

bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana,

B. Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Page 30: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 10

2.4 Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas merupakan badan yang bertugas mengawasi dan

mengontrol proses pekerjaan selama proyek berlangsung agar mendapatkan

hasil yang optimal sesuai syarat – syarat yang berlaku di peraturan konstruksi

dan desain yang telah di rencanakan. PT. Natural Desain Ciptalaras ditunjuk

sebagai konsultan pengawas pelaksana proyek pembangunan Hotel, Mall,

dan Apartemen Tentrem.

Tugas dari konsultan pengawas adalah sebagai berikut

A. Menyelesaikan proyek pekerjaan dalam waktu yang direncanakan,

B. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara berkala dalam

pelaksaan pekerjaan proyek,

C. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan dari kontraktor dan menyusun

ke dalam laporan yang terdiri dari: laporan harian, mingguan dan bulanan,

D. Memecahkan permasalahan di lapangan agar tercapai hasil yang sesuai

seperti yang diharapkan dan waktu pelaksaannya tepat,

E. Mencatat peralatan yang digunakan dan mengawasi bahan material agar

mutu bangunan sesuai dengan peraturan,

F. Menghentikan sementara apabila terjadi penyimpangan dari peraturan

yang berlaku,

G. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau

kurangnya pekerjaan.

2.5 Kontraktor Pelaksana

Kontraktor Pelaksana adalah badan yang bersedia mengerjakan suatu

pekerjaan pembangunan sesuai estimasi biaya yang dimiliki oleh pemilik

proyek berdasarkan gambar – gambar rencana, peraturan dan syarat – syarat

yang telah ditetapkan.

PT. Nusa Raya Cipta ditunjuk sebagai pemenang lelang proyek dan

ditetapkan sebagai kontraktor pelaksana proyek pembangunan Hotel, Mall,

Page 31: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 11

dan Apartemen Tentrem oleh pemilik proyek PT. Hotel Candi Baru. Tugas

dan kewajiban kontraktor selama proses pembangunan proyek meliputi:

A. Melakukan pekerjaan berdasarkan gambar – gambar rencana, peraturan,

dan syarat – syarat yang telah ditetapkan,

B. Membuat gambar – gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan

manajemen konstruksi dari PT. Natural Desain Ciptalaras,

C. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang berisi laporan hasil

kerja kepada konsultan manajemen konstruksi,

D. Menyediakan alat keselamatan kerja dan keamanan di lokasi proyek,

E. Menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara

keseluruhan atau dapat pula diserahkan perbagian sesuai ketentuan yang

berlaku.

Pada proyek ini, rekanan kerja yang ditunjuk oleh PT. Nusa Raya Cipta

adalah:

a. Supplier Beton Ready Mix : PT. Pionirbeton dan PT. SCG Readymix

Indonesia

b. Supplier Sikagrout : CV. Teras Jaya Perkasa

c. Supplier Injectable Mortar : PT. Hilti Nusantara dan PT. Artomoro

dan angkur Multi Teknik

d. Supplier besi beton dan : CV. Anugerah Perkasa dan

bendrat

e. Supplier Bekesting : PT. Abadi Karya Sejahtera

Struktur organisasi dari internal pelaksana sendiri selalu berubah-ubah untuk

bagian – bagian tertentu dikarenakan kebutuhan tenaga disesuaikan dengan

progress pekerjaan. Untuk struktur organisasi dari kontraktor PT. Nusa Raya

Cipta dapat dilihat melalui Gambar 2.1 dan Lampiran L.01.

Page 32: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 12

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Nusa Raya Cipta

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta, 2018

Personil dari struktur organisasi PT. Nusa Raya Cipta memiliki tugas dan

wewenang sebagai berikut, yaitu:

2.5.1 Project Manajer

Seorang project manager memiliki 4 cakupan tanggung jawab yaitu:

A. Proyek,

B. Organisasi,

C. Tim Kerja,

D. Project Manager itu sendiri.

Dari ke empat tanggung jawab seorang project manager memiliki peran yang

berbeda. Tangung jawab terhadap proyek misalnya seorang project manager

harus mengontrol proyek yang dilaksanakan sesuai dengan biaya, mutu, dan

waktu. Tanggung jawab project_manager terhadap organisasi yaitu

mengambil keputusan yang benar untuk kebaikan proyek yang dikerjakan dan

tidak merugikan organisasi. Terkadang project manager harus mengambil

Page 33: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 13

keputusan_yang kurang baik bagi proyek, namun baik_untuk organisasi

dimana semua itu memiliki tujuan yaitu untuk memberikan “return” yang

nyata bagi organisasi. Seperti tidak adanya K3 disuatu proyek karena sangat

merugikan bagi berjalanya proyek jika terjadi kecelakaan, tetapi jika tidak ada

K3, anggaran bisa digunakan untuk hal lain.

Seorang project manager memiliki tanggung jawab untuk tim kerjanya yaitu

dengan memberikan feedback dari hasil pekerjaan proyek, memberikan

penghargaan untuk prestasi yang berhasil diraih anggota tim.

Menyeimbangkan antara kepentingan anggota tim, kepentingan tim, dan

kepentingan proyek inilah salah satu tantangan tersulit sebagai project

manager. Tugas dan wewenang seorang project manager yaitu sebagai

berikut:

A. Mengendalikan_seluruh kegiatan konstruksi,

B. Membuat rencana_kerja dan anggaran konstruksi,

C. Tercapainya_sasaran biaya, mutu,waktu, K3 dan lingkungan,

D. Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait,

E. Membangun komunikasi internal dan eksternal,

F. Menentukan alternatif untuk mencapai target,

G. Menunjuk pemasok dan subkontraktor,

H. Efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya,

I. Kepuasan pelanggan.

2.5.2 Site Manager

Tanggung jawab dan tugas seorang site manager terhadap proses

pembangunan dari segi biaya, mutu dan waktu adalah sebagai berikut:

A. Tugas Perencanaan

Membuat time_schedule agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan

waktu yang ditentukan. Penentuan jenis bahan material agar mutu tidak

“down grade”. Menentukan alat-alat yang digunakan yang berkaitan

dengan sewa alat agar biaya tidak melebihi biaya yang dianggarkan.

Page 34: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 14

B. Tugas Pengarahan

Memberikan instruksi baik secara teknis maupun nonteknis kepada

pelaksana proyek agar mutu dari pembangunan proyek tetap terjaga serta

dapat diselesaikan dalam waktu yang sudah ditetapkan.

C. Tugas Laporan

Melaporkan masalah-masalah dan kesulitan-kesulitan kepada project

manager yang terjadi di lapangan.

D. Tugas pengaturan tenaga

Mengatur jumlah pekerja atau tukang disesuaikan dengan time schedule

yang ada, serta menerima tenaga kerja sesuai kebutuhan pekerjaan proyek.

2.5.3 Pelaksana Proyek

Tugas dari pelaksana proyek, yaitu:

A. Memahami gambar rencana dan spesifikasi teknis pekejaan sebagai

pedoman dalam_melaksanakan pekerjaan di lapangan,

B. Memimpin pelaksanaan_pekerjaan di lapangan sesuai dengan

persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan,

C. Membuat laporan progress pekerjaan hasil pelaksanaan pekerjaan di

lapangan.

Diantara pelaksanaan proyek dibutuhkan seorang ahli dalam suatu pekerjaan.

Hal ini dilakukan agar pekerjaan berjalan dengan baik. Biasanya seorang ahli

dibutuhkan dalam proyek berskala besar. Pelaksana ahli pada bidang

terntentu terbagi seperti berikut:

A. Pelaksana Besi,

B. Pelaksana Cor Beton,

C. Pelaksana Bekisting,

D. Pelaksana Finishing,

E. Pelaksana Mekanikal Elektrikal.

Page 35: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 15

2.5.4 Quality Control

Tugas quality control, yaitu:

A. Melakukan pengecekan kualitas material agar mutu dari bangunan tersebut

tercapai sesuai rencana,

B. Membuat surat teguran atau menegur secara langsung kepada pelaksana,

sub kontraktor atau mandor apabila terjadi penyimpangan dalam

pelaksanaan proyek,

C. Mengikuti proses pelaksanaan pekerjaan agar penyimpangan di proyek

dapat dicegah,

D. Melakukan_pengecekan apakah pelaksanaan pekerjaan dilapangan sudah

sesuai dengan gambar pelaksanaan atau shopdrawing,

E. Membuat_laporan ke perusahaan yang berhubungan dengan pekerjaan

quality control pada proyek bangunan.

2.5.5 Quantity Surveyor

Tugas quantity surveyor, yaitu:

A. Menghitung_luas_pekerjaan bangunan seperti pasangan batu bata,

plesteran, pasangan keramik, pekerjaan genteng dll,

B. Menghitung volume pekerjaan seperti pekerjaan beton, screed lantai,

pekerjaan urugan tanah dll,

C. Bekerja bersama logistik untuk memberikan informasi kebutuhan material

yang harus didatangkan ke lokasi proyek pembangunan,

D. Menghitung volume pekerjaan bangunan yang sudah dilaksanakan dan

sisa pekerjaan yang belum dilaksanakan,

E. Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item

pekerjaan bangunan,

F. Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan apa yang

dihitung oleh estimator,

G. Mengecek ada atau tidaknya pekerjaan tambah/ kurang sesuai gambar

terbaru.

Page 36: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 16

Secara garis besar pekerjaan dari quality control yaitu pengecekan kualitas

dari setiap pekerjaan proyek, sedangkan quantity surveyor bertugas

mengecek kuantitas/jumlah pekerjaan.

2.5.6 Surveyor

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab surveyor:

A. Membantu kegiatan survei di lapangan dan pengukuran topografi

lapangan,

B. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan

sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi

dan pencegahannya,

C. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan

gambar rencana,

D. Melakukan penyelidikan dan pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan

dikerjakan.

2.5.7 Drafter

Tugas dan kewajiban seorang drafter di kontraktor:

A. Membuat_gambar pelaksanaan / gambar shopdrawing,

B. Menyesuaikan gambar_perencana dengan kondisi nyata di lapangan,

C. Menjelaskan_kepada pelaksana lapangan/ surveyor,

D. Membuat_gambar akhir pekerjaan / asbuilt drawing.

2.6 Sub-Kontraktor

Pada tahap pelaksanaan fisik di lapangan, seringkali pelaksana dipusingkan

dengan adanya banyak paket pekerjaan yang harus dipenuhi. Maka dari itu,

biasanya kontraktor merekrut subkontraktor untuk mengerjakan paket-paket

pekerjaan tersebut. Selain alasan tersebut, ada alasan lain yang membuat

sebuah proyek menggunakan jasa subkontraktor, antara lain

A. Jenis pekerjaan yang bersifat khusus dan spesialis. Sebagai contoh

pekerjaan strating akan lebih efisien diserahkan kepada perusahaan yang

Page 37: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 17

memang spesialis dibidang strutting atau baja penahan sebagai

subkontraktor daripada dikerjakan sendiri oleh Kontraktor Pelaksana,

B. Tersedianya Perusahaan Subkontraktor yang mampu dan bonafide.

Perusahaan yang mampu secara teknis dan finansial adalah faktor utama

dalam mempertimbangkan penyerahan bagian lingkungan proyek kepada

subkontraktor, disamping harga yang wajar.

C. Kebijakan Pemerintah. Untuk jenis pekerjaan tertentu, Pemerintah

menginginkan dikerjakan oleh perusahaan setempat yang dianggap

mampu. Hal ini mendorong adanya subkontraktor. (e-journal Universitas

Atmajaya , 2013)

Subkontraktor dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Subkontraktor yang menyediakan pekerja dan alat kerja konstruksi, yaitu

subkontraktor yang dalam melaksanakan pekerjaan bangunan/konstruksi

hanya menyediakan tenaga kerja dan alat kerja konstruksi (traktor, mesin

pancang, dan sebagainya), sedangkan bahan bangunan disediakan oleh

perusahaan yang mensubkontrakkan.

2. Subkontraktor yang menyediakan pekerja dan material konstruksi, yaitu

subkontraktor yang menerima dan melaksanakan sebagian/seluruh

pekerjaan/proyek konstruksi yang disubkontrakkan secara penuh oleh

perusahaan kontraktor, artinya penyediaan bahan bangunan dan tenaga

kerja seluruhnya adalah tanggung jawab subkontraktor. Didalam proyek

Hotel, Mall & Apartemen Tentrem Subkontraktor diserahkan ke PT.

Karya Intertek Kencana untuk pengerjaan M.E.P.

2.7 Hubungan Kerja

Hubungan kerja adalah keselarasan antar 4 unsur pelaksana – pelaksana

proyek dalam melakukan suatu hubungan pekerjaan di dalam pelaksanaan

proyek konstruksi agar tercipta hasil yang memuaskan sesuai dengan

peraturan – peraturan yang sudah ditetapkan. Secara garis besar pola

hubungan kerja sebagai berikut:

Page 38: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 18

1. Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan perencana

Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan konsultan perencana diatur

sebagai berikut:

A. Ikatan kontrak,

B. Konsultan perencana kepada pemilik proyek, menyerahkan

perencanaan teknis bangunan gedung beserta kelengkapannya seperti

RKS,

C. Memberikan imbalan atas pekerjaan yang dilakukan perencana dari

Pemilik proyek kepada konsultan perencana.

2. Hubungan antara pemilik proyek dengan kontraktor

Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan kontraktor diatur sebagai

berikut :

1. Ikatan kontrak,

2. Kontraktor kepada pemilik proyek, menyerahkan bangunan gedung

beserta kelengkapannya,

3. Pemilik proyek kepada kontraktor, memberikan imbalan atas pekerjaan

yang dilakukan kontraktor.

3. Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas

Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan kontraktor diatur sebagai

berikut:

1. Ikatan kontrak,

2. Konsultan pengawas kepada pemilik proyek, mengawasi jalannya

pekerjaan pelaksanaan proyek dari awal hingga finishing proyek,

3. Pemilik proyek kepada konsultan pengawas, memberikan imbalan atas

pekerjaan yang dilakukan konsultan pengawas.

4. Hubungan antara konsultan pengawas dengan kontraktor

Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan kontraktor diatur sebagai

berikut:

Page 39: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 19

1. Konsultan pengawas kepada kontraktor, mengawasi jalannya

pekerjaan kontraktor,

2. kontraktor kepada konsultan pengawas, meminta solusi atas

permasalahan di lapangan berasama perencana.

Secara garis besar hubungan keempat unsur pelaksana diatas dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Hubungan kerja antar unsur pelaksana proyek

Sumber: Widiasanti, Irika dan Lenggogeni. 2013. Manajemen Konstruksi.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Page 40: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 20

BAB III

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Uraian Umum

Planning atau Perencanaan-adalah suatu kegiatan-pengambilan keputusan

data, informasi, asumsi atau fakta kegiatan yang dipilih dan akan dilakukan

pada masa yang-akan datang. Bentuk tindakan tersebut antara lain:

A. Menetapkan-tujuan dan sasaran usaha,

B. Menyusun-rencara induk jangka panjang dan pendek,

C. Menyumbang-strategi dan prosedur operasi,

D. Menyiapkan-pendanaan serta standar kualitas yang diharapkan.

Manfaat dari perencanaan adalah sebagai alat pengawas maupun

pengendalian kegiatan, atau pedoman pelaksanaan kegiatan, serta sarana

untuk menetapkan kegiatan yang diperlukan. Project Management Body of

Knowledge (PMBOK) membuat area ilmu manajemen bagi perencanaan

yaitu perencanaan lingkup proyek, mutu, waktu dan penyusunan, biaya dan

sumber daya manusia.

Pelaksanaan pekerjaan di suatu proyek diwujudkan setelah penyusunan

perencanaan yang telah disusun oleh konsultan perencana. Tahap

pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang sangat penting terhadap

kelangsungan proyek. Dalam pelaksanaan pekerjaan dibutuhkan pengalaman

dan pengawasan pekerjaan yang sangat intensif dan detail. Jika di dalam

kegiatan pengawasan terjadi kesalahan atau pekerjaan yang tidak sesuai

dengan rencanan, maka dari itu diperlukan pengambilan keputusan yang

dapat dipertanggung jawabkan secara cepat.

Ketersediaan_material bangunan, alat_kerja dan tenaga merupakan bagian

yang sangat penting dalam sebuah pekerjaan bangunan. Suatu rencana

gambar kerja tidak akan menjadi sebuah bangunan jika tidak adanya bahan

bangunan dan peralatan kerja. Oleh karena itu tersedianya bahan bangunan

Page 41: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 21

dan peralatan kerja berkesinambungan selama pelaksanaan pekerjaan sangat

diperlukan (Salim, 2011).

3.2 Perencanaan Pekerjaan Proyek

Pada tahap perencanaan pekerjaan proyek pekerjaan di mulai dari proses

desain oleh konsultan perencana yang diberi tugas oleh owner untuk

mendesain suatu bangunan yang diingikan oleh seorang owner, lalu owner

melakukan suatu kegiatan tender atau lelang untuk menentukan kontraktor

yang akan mengerjakan suatu proyek, dan tidak lupa manajemen kontruksi

yang harus dipilih. Perencanaan harus didasarkan lokasi tanah yang akan

dibangun, dan harus memperhitungkan kondisi wilayah sekitar. Detail site

plan proyek ini dapat dilihat pada lampiran L.02.

3.2.1 Perencanaan Pondasi

Pondasi-merupakan suatu-bangunan struktur yang sangat menjadi dasar dari

sebuah gedung atau bangunan. Apabila pondasi salah desain perhitungan,

akan mengakibatkan permasalah terhadap struktur diatasnya maka dari itu

untuk mendesain suatu pondasi perlu dilakukan penyelidikan tanah salah

satunya adalah sebagai berikut;

1. Cone Penetration Test (CPT) atau uji sondir

2. Standart Penetration Test (SPT)

Dari proses penyelidikan tanah diatas dapat ditemukan hasil bahwa tanah di

lokasi proyek ini sangat lunak dan berumpur hitam, padahal sesuai desain dari

perencana, bahwa owner mengingikan bangunan memiliki 4 basement

sedalam 18 meter. Maka dari itu digunakan system dinding penahan atau

Secantpile dan pembuatan bore pile sedalam hampir 40 meter kedalam tanah

dengan jumlah hampi 214 bore pile. Dari bore pile tersebut ada 110

digunakan sebagai king post yang digunakan sebagai peletakan strutting

untuk penahan Secantpile.

Page 42: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 22

Dikarenakan tanah yang banyak mengandung air, dan diperkirakan akan

terjadi rembesan di dinding secantpile, maka di rencanakan pula untuk

dewatering atau pemompaan air rembesan yang masuk kedalam proyek untuk

dimasukan lagi ketanah melalui pipa – pipa di proyek. Untuk detail bore pile

dapat dilihat pada Lampiran L.03 - L.05.

Tabel 3.1 Detail Bore Pile Diameter Terbesar

No Gambar Keterangan

1

Potongan 3 detail

bore pile dengan

diameter 100 cm

2

Potongan 2 detail

bore pile dengan

diameter 100 cm

3

Potongan 1 detail

bore pile dengan

diameter 100 cm

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta 2019

Page 43: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 23

3.2.2 Perencanaan Pile cap

Pile cap merupakan kontruksi penggabungan antar pondasi boredpile yang

berfungsi untuk menerima beban dari kolom yang disebarkan ke pondasi

bored pile. Sedangkan Pondasi rakit (raft foundation) adalah pelat beton yang

berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan, yang digunakan

untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau batu-batuan

di bawahnya.

Dalam proyek pembangunan Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem

direncanakan mutu dari pile cap dan raft pondasi nya terlampir pada lampiran

L.06 - L.08. Banyak sekali type dan ukuran pile cap, salah satunya ada ada di

Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Detail Pile cap Type P4

No Gambar Keterangan

1

Pile cap type P4

2

Detail potongan pile

cap type P4

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta 2019

Page 44: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 24

3.2.3 Perencanaan Kolom

Kolom adalah struktur utama dari sistem portal yang berfungsi untuk

menahan beban secara vertikal, beban horizontal dan momen, baik berasal

dari beban tetap maupun beban sementara (Salim, 2011). Fungsi kolom

sendiri adalah untuk meneruskan beban ke pondasi.

Di dalam proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem banyak sekali tipe

kolom dan ukuran kolom yang digunakan salah satu dapat dilihat pada Tabel

3.3, sedangkan untuk tipe lain dijelaskan dalam Lampiran L.09 – L.15.

Tabel 3.3 Detail Kolom Type K4

No Keterangan Potongan A Potongan B

1 Gambar

Kolom

2 Ukuran

Kolom

(mm)

700 x 1500 700 x 1500

3 Jumlah

Tulangan

44 D 32 44 D 32

4 Sengkang D13-100 D13-200

5 Lo 1500 -

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta 2019

3.2.4 Perencanaan Balok

Balok adalah bagian dari konstruksi yang digunakan untuk memikul beban

plat lantai dan menyalurkan beban ke kolom (Wibowo, 2011). Didalam

Page 45: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 25

proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem banyak sekali ukuran dan jenis

balok yang digunakan, terlampir dalam Lampiran L.16 – L.20.

Tabel 3.4 Detail Kolom Type G1

No Keterangan Tumpuan Lapangan Tumpuan

1 Gambar

Balok

2 Ukuran

Kolom

(mm)

300 x 800 300 x 800 300 x 800

3 Tul. Atas 2D22+3D16 1D22+3D16 5D22+3D16

4 Tul. Bawah 1D22+3D16 1D22+3D16 2D22+3D16

5 Sengkang 1.5D10-100 D10-100 D10-100

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta 2019

3.2.5 Perencanaan Pelat Lantai

Pelat lantai merupakan lantai pembatas antara tingkat yang satu dengan

tingkat yang lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada

kolom-kolom bangunan. Pelat lantai berfungsi sebagai tempat berpijak

penghuni di lantai atas, menempelkan kabel listrik dan lampu pada ruang

bawah. Dalam proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem banyak sekali

jenis ketebalan yang tulangan yang digunakan, yang dapat dilihat pada

Lampiran L.21 – L23. Berikut merupakan perencanaan pelat lantai yang

digunakan didalam proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem.

Page 46: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 26

Tabel 3.5 Detail Penulangan Pelat Lantai Dasar Type SD5 dan SD6

No Keterangan Gambar

1 Detal Pelat

Type SD5

2 Detal Pelat

Type SD6

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta 2019

3.2.6 Perencanaan Core wall

Core wall adalah salah satu jenis dari dinding geser yang terletak di tengah

atau pusat_massa suatu_bangunan yang berfungsi sebagai pengaku bangunan

gedung. Biasanya core wall diletakkan pada lubang lift yang berfungsi

sebagai dinding lift sekaligus. Selain itu core wall juga berfungsi untuk

menahan gaya geser, gaya lateral akibat gempa bumi. Perencanaan core wall

Page 47: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 27

pada proyek ini memiliki 13 tipe yang berbeda-beda dimensinya setiap lantai,

yaitu CW1-CW13 terlampir dalam Lampiran L.24 – L.26.

Tabel 3.6 Detail Core wall Type CW13

No Keterangan Gambar

1 Detail

Potongan

CW13

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta 2019

3.3 Alat dan Material Proyek

Pekerjaan suatu proyek pasti membutuhkan alat dan material yang digunakan

sebagai penunjang dalam proses sebuah pembangunan sebuah proyek. Alat

dan material harus disesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan dari suatu

pekerjaan proyek. Berikut adalah beberapa peralatan kerja dan material

proyek.

3.3.1 Alat Proyek

Berikut merupakan peralatan kerja yang di gunakan di proyek Hotel, Mall,

dan Apartemen Tentrem dibagi dalam alat berat dan peralatan kerja.

Page 48: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 28

1. Alat Berat

A. Towercrane

Salah satu alat berat yang wajib digunakan dalam sebuah proyek

dengan tinggi bangunan diatas 15 meter adalah crane, crane sendiri ada

beberapa jenis seperti mobile crane dan tower crane. Untuk proyek ini

menggunakan jenis tower crane yang berjumlah 3. Tower crane ini

merupakan milik dari PT Nusa Raya Cipta Jakarta dengan panjang

lengan 40 meter dan mampu mengangkut beban 8 ton setiap tower

crane.

Gambar 3.1 Tower crane

B. Excavator

Excavator adalah adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom

(bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga hidrolis

yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai

(trackshoe).

Gambar 3.2 Excavator

Page 49: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 29

C. Truk Mixer Beton

Truk Mixer Beton merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut

beton ready mix menuju lokasi proyek. Truk ini dapat menampung

volume beton sebesar 8 m3. Fungsi dari truk ini adalah untuk mengaduk

campuran beton (kerikil, air, pasir, semen, dan atau bahan tambah

lainnya) sesuai kebutuhan proyek. Pada bagian di bawah ini merupakan

gambar truk mixer beton yang digunakan pada Proyek Hotel, Mall, dan

Apartemen.

Gambar 3.3 Truk Mixer Beton

D. Dumptruck

Dumptruck (atau di Inggris menyebutnya Dumper truck) adalah suatu

alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menengah

sampai jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat

bisa excavator maupun towercrane, sedangkan untuk membongkar

muatan dilakukan oleh alat ini sendiri dengan sistem hidrolis. Material-

material tersebut diantaranya tanah urug, pasir, batu split, bahkan

sampai sampah.

Page 50: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 30

Gambar 3.4 Dumptruck

E. Passenger hoist

Passenger hoist merupakan alat angkut atau lift buatan yang

memudahkan pekerja dalam pekerjaan suatu proyek. Alat angkut

tersebut juga digunakan untuk mengangkut bahan bangunan untuk

pekerja Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP) hingga alat bantu,

seperti travo las, alat ukur, pipa, dan lainnya.

Passenger hoist bekerja secara vertikal di setiap lantai yang berbeda.

Kapasitas passenger hoist berbeda-beda. Ada yang 15 hingga 20 orang

dengan kapasitas 1.000 kg. Karena passenger hoist berkaitan dengan

keselamatan, setiap proyek pembangunan diharuskan menaati kapasitas

karena kelebihan beban bisa membahayakan orang-orang disana.

Gambar 3.5 Passenger hoist

F. Concreat pump

Pompa_beton adalah pompa yang digunakan untuk mengalirkan beton

dari satu tepat ke tempat lain. Pompa beton dapat berupa pompa tunggal

yang ditarik dengan kendaraan lain, atau kendaraan yang khusus desain

Page 51: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 31

untuk mengangkut pompa tersebut. Umumnya jenis pompa yang

digunakan bertipe skrup_Archimedes dengan selang dari karet yang

tebal. Pompa beton umumnya bekerja bersama dengan pengaduk beton.

Untuk Concreate pump di proyek ini menggunakan jenis pompa kodok

atau merk Sany HBT 80C-1818DIII dengan kapasitas 10-90 m³/ jam.

Gambar 3.6 Concreate pump

2. Peralatan Kerja

Yang dimaksud dengan peralatan kerja disini adalah alat penunjang untuk

memudahkan pekerjaan di dalam proyek.

A. Bar cutter

Bar cutter adalah sebuah mesin yang digunakan untuk memotong

angkur dan tulangan besi beton yang memiliki diameter besar untuk

menyesuaikan dengan panjang yang dibutuhkan. Pada proyek ini alat

bar cutter digunakan untuk memotong besi dengan diameter 10, 13, 16,

19, 22, 25, 29, 32 mm.

Gambar 3.7 Bar cutter

Page 52: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 32

B. Bar bender

Bar bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja

tulangan dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan. Bar

bender adalah alat / mesin yang di gunakan untuk menekuk besi ulir

dengan diameter yang sesuai dengan kapasitas mesin. Cara kerja alat

ini adalah baja yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara poros

tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai dengan

sudut bengkok yang diinginkan dan panjang pembengkokkannya.

Ujung tulangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci

pembengkok. Kemudian pedal ditekan sehingga roda pembengkok

akan berputar sesuai dengan sudut dan pembengkokkan yang

diinginkan.

Gambar 3.8 Barbender

C. Electric Concrete Vibrator

Electric Concrete Vibrator adalah mesin vibrator banyak diaplikasikan

pada pekerjaan pengecoran, konstruksi jalan dan pekerjaan sipil

lainnya. Alat ini dirancang sesuai dengan standar dalam industri (road

machine) yang bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas. Electric

Concrete Vibrator mempunyai beberapa tipe yang disesuaikan dengan

kebutuhan dalam proyek yang bersangkutan. Shaft Internal Vibrator

adalah selang yang menyalurkan getaran yang digerakkan oleh unit

High Frequenty Converter.

Page 53: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 33

Gambar 3.9 Electric Concrete Vibrator

D. Lampu Halogen

Lampu halogen digunakan dalam pekerjaan di malam hari sebagai

penerangan utama dalam pekerjaan pengecoran.

Gambar 3.10 Lampu halogen

E. Tubular Lamp

Lampu TL (Tubular Lamp) dipasang di setiap lantai pekerjaan sebagai

sumber penerangan. Pemasangan lampu TL ini sesuai dengan aturan

K3 yang telah ditetapkan.

Gambar 3.11 Tubular lamp

Page 54: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 34

F. Genset

Generator listrik pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada

tahun 1831. Generator listrik pertama saat itu dibuat dalam bentuk

kawat besi berbentuk “U” yang dililitkan dengan gulungan kawat.

Generator tersebut dikenal dengan nama. Generator Cakram Faraday.

Dengan menggunakan induksi elektromagnetik, generator listrik

tersebut bekerja dengan memutar kumparan dalam medan magnet

sehingga muncul energi induksi.

Terdapat 2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: sator (bagian

yang diam) dan rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan

dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator.

Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan

menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari

turbin air maupun turbin uap.

Gambar 3.12 Genset

G. Concrete Bucket dan Pipa Tremie

Bucket concrete merupakan alat bantu untuk mengangkut ready mix

dari truk mixer ke titik pengecoran. Untuk proyek ini lebih sering

digunakan untuk pengecoran kolom. Pengangkutan bucket concrete ini

dengan menggunakan tower crane. Bucket concrete yang digunakan

dalam Proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem ini memiliki

kapasitas 1 m3. Untuk pipa tremie digunakan untuk mengarahkan

concrete bucket ke titik pengecoran.

Page 55: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 35

Gambar 3.13 Concrete Bucket dan Pipa Tremie

H. Trowel

Trowel adalah alat yang digunakan untuk meratakan sebuah acian pada

permukaan lantai agar menjadi halus dan rapih dalam proses

pengerasan ketika pengecoran. Biasanya digunakan untuk lantai parkir,

untuk material tambah yang digunakan adalah sika. Sedangkan untuk

trowel manual menggunakan roskam.

Gambar 3.14 Trowel

I. Airman Compressor

Airman Compressor adalah sebuah alat compressor angin yang

berkekuatan tinggi untuk membantu pekerjaan seperti sandblasting,

painting, atau mengisi ban karet alat berat. Untuk pekerjaan proyek alat

ini digunakan untuk membersihkan kotoran sebelum dilakukan

pengecoran.

Page 56: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 36

Gambar 3.15 Airman Compressor

J. Waterpass

Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau

menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran

secara vertikal maupun horizontal. Pengukuran yang dilakukan untuk

mengetahui elevasi pelat dan marking sebelum memasang bekesting

Gambar 3.16 Waterpass

K. Gergaji

Gergaji dalam proyek ini digunakan untuk pemotong bata ringan dan

memotong multiplek kayu.

Gambar 3.17 Gergaji

Page 57: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 37

L. Mesin Bor

Mesin bor adalah mesin yang gerakanya memutarkan alat pemotong

yang arah penembakan mata bor hanya pada 1 titik bidang. Sedangkan

Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam

lembaran kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut

Bor. Dalam pekerjaan proyek digunakan untuk melubangi beton untuk

dipasangan dengan stek besi untuk penambahan tulangan.

Gambar 3.18 Bor mesin

M. Jidar Alumunium

Jidar Alumunium digunakan untuk pemerataan dinding agar sama rata

dan halus.

Gambar 3.19 Jidar alumunium

N. Perancah / scaffolding

Perancah (scaffolding) atau steger merupakan alat konstruksi untuk

membantu pekerjaan bangunan gedung ataupun pekerjaan yang tinggi.

Perancah dibuat apabila pekerjaan bangunan gedung sudah mencapai

Page 58: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 38

ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh pekerja. Perancah

adalah work platform sementara.

Untuk pekerjaan di proyek ini perancah digunakan sebagai struktur

sementara untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi

atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya.

Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau

tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain. Di

beberapa negara Asia seperti Indonesia, bambu masih digunakan

sebagai perancah. Untuk penerapan di proyek ini menggunakan jenis

perancah Perth Construction Hire (PCH) yang digunakan untuk

menahan cetakan bekesting dan perancah Fabricated Frame Scaffold

yang digunakan untuk tangga.

Gambar 3.20 Perth Construction Hire (PCH)

Gambar 3.21 Fabricated Frame Scaffold

Page 59: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 39

O. Bekesting

Bekisting adalah sebuah cetakan yang bersifat sementara yang

digunakan untuk menahan beton mulai dari beton dituang dan dibentuk

sesuai dengan yang diinginkan. Dalam proyek ini ada 2 jenis bekisting,

yaitu bekisting plywood (multiplek) dan bekisting knock down

Gambar 3.22 Bekesting plywood

Gambar 3.23 Bekesting knock down

3.3.2 Material Proyek

1. Beton drymix

Beton drymix merupakan beton instan terdiri dari semen, pasir, agregat dan

bahan aditif. Beton drymix ini merupakan zat tambahan yang digunakan

untuk bahan tambahan untuk pengecoran beton, beton drymix mampu

mencapai kekuatan dari K-100 sampai dengan K-500 tergantung

permintaan.

Page 60: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 40

Gambar 3.24 Beton drymix

2. Beton readymix

Beton readymix adalah beton yang sudah di mixdesain dari supplier

penyedia beton, dan siap digunakan untuk proses pengecoran .

Gambar 3.25 Beton Readymix

3. Air

Air merupakan unsur yang sangat diperlukan dalam sebuah proyek karena

air digunakan untuk membuat beton, membersihkan kotoran dan

sebagainya. Untuk proyek ini air diperoleh dari 6 titik pengeboran sumur

dan PDAM Kota Semarang

Gambar 3.26 Sumber air

Page 61: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 41

4. Baja Tulangan

Baja tulangan adalah baja berbentuk batang berpenampang bulat dengan

permukaan polos atau sirip yang digunakan untuk penulangan beton, yang

diproduksi dari bahan baku billet dengan cara canai panas (hot rolling).

(Menurut SNI 2014 tentang Baja tulangan beton).

Gambar 3.27 Baja Tulangan

Gambar 3.28 Proses pengecekan baja tulangan

5. Kawat bendrat

Didalam sebuah pekerjaan ssangat dibutuhkan kawat bendrat yang

digunakan untuk mengikat baja tulangan menjadi kolom, balok dan plat

lantai. Kualitas kawat bendrat harus dijaga agar tidak mudah putus.

Gambar 3.29 Kawat Bendrat

Page 62: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 42

6. Coupler

Coupler merupakan salah satu bahan yang bisa digunakan untuk

menyambungkan baja tulangan. Dalam proyek ini coupler digunakan

untuk menyambungan baja tulangan plat lantai basement bekas dari

kingpost yang sudah dibongkar.

Gambar 3.30 Coupler

7. Bata ringan (Hebel)

Didalam proyek ini digunakan bata ringan untuk detail arsitektur. Karena

bata ringan sangat mudah di potong dan dibentuk sesuai dengan keperluan.

Berbeda dari bata merah biasa dari segi ukuran dan bahan yang digunakan.

Gambar 3.31 Bata Ringan (Hebel)

8. Mortar

Mortar yang digunakan untuk merekatkan bata ringan adalah mortar

khusus. Jadi dibutuhkan mortar khusus untuk bata ringan. Untuk proyek

ini mengunakan mortar yang diproduksi oleh Mortar Utama Weber atau

biasa disebut MU.

Page 63: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 43

Gambar 3.32 Mortar

3.4. Pelaksanaan Pekerjaan Proyek

Pada tahap pelaksanaan semua kendali pekerjaan di atur oleh kontraktor

pelaksana yaitu PT. Nusa Raya Cipta dengan diawasi oleh Manajemen

Konstruksi dari PT. Natural Desain Ciptalaras. Untuk tahap-tahap pelaksanan

dimulai dari tahap persiapan sampai finishing.

3.4.1 Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan

Tahap persiapan merupakan pekerjaan yang pertama harus dikerjakan dalam

setiap pelaksanaan. Beberapa hal yang dilakukan dalam tahap persiapan

adalah seperti survey lokasi dan persiapan hal-hal yang wajib ada ketika tahap

pembangunan.

1. Pemasangan pagar keliling

Pagar keliling_proyek wajib dipasang untuk memisahkan antara area

pekerjaan proyek dengan luar proyek. Selain itu pegar keliling digunakan

untuk menghindari pencurian dengan menggunakan one gate system.

Pagar keliling_proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem terbuat dari

dinding berbahan galvalum dan ditempelkan pada besi yang sudah di

rangkai. Pagar proyek Tentrem Semarang dipasang mengelilingi proyek

kecuali bagian selatan yang berhimpit dengan bangunan Restaurant

Semarang.

Page 64: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 44

Gambar 3.33 Pagar keliling

2. Pembuatan Direksi keet

Direksi_Keet merupakan tempat untuk melakukan pengawasan,

pengendalian pekerjaan, dan pekerjaan administrasi proyek. Di dalam

direksi keet antara lain terdapat gambar skedul proyek dan gambar bestek.

Untuk proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem dibuatkan 1 direksi

keet untuk Manajemen konstruksi, dan untuk kontraktor pelaksana

ditempat di rumah kontrakan belakang lokasi proyek. Tetapi setelah di

bangun sampai basement direksi keet berpindah ke dalam basement.

Gambar 3.34 Direksi keet

3. Pemasangan papan nama proyek

Papan nama proyek wajib dipasang di setiap kegiatan pembangunan,

karena digunakan untuk memberitahukan ke masyarakat tentang proyek

tersebut.

Page 65: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 45

Gambar 3.35 Papan nama proyek

4. Sumber Listrik

Listrik didalam sebuah proyek sangat dibutuhkan , karena semua mesin

dalam pekerjaan harus menggunakan listrik. Untuk sumber listrik dari

proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem adalah dari PLN dan genset.

Gambar 3.36 Sumber listrik

5. Sumber Air

Air digunakan untuk bahan campuran pembuatan beton, pembersihan dan

masih banyak lagi. Untuk sumber air dalam proyek ini ada 6 titik sumur

sedalam 50 meter untuk menghasilkan air. Selain itu juga di datangkan air

dari PDAM Kota Semarang.

Gambar 3.37 Sumber Air

Page 66: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 46

6. Mess pekerja

Mess pekerja atau tempat istirahat pekerja dibutuhkan untuk istirahat

setelah selesai bekerja. Mess pekerja dibutuhkan karena pekerja tidak

semua berasal dari Kota Semarang, maka dari itu dibutuhkan sebuah

tempat istirahat untuk para pekerja. Penganggung jawab penyedia mess

pekerja dibebankan kepada para mandor tenaga. Untuk proyek Tentrem

Kota Semarang Memiliki 13 mess pekerja yang terletak di sekitar lokasi

proyek.

Gambar 3.38 Mess Pekerja

3.4.2 Pekerjaan Struktur

Pekerjaan_struktur merupakan pekerjaan pada elemen-elemen struktur

bangunan yang terletak di atas permukaan_tanah. Desain konstruksi yang

digunakan pada konstruksi struktur adalah beton bertulang. Pekerjaan

struktur juga merupakan pekerjaan yang sebagian besar adalah pekerjaan

berulang atau typical. Maka dari itu, pada pekerjaan_struktur atas hal yang

perlu di perhatikan adalah pola pergerakan pekerjaan termasuk materialnya

(Yanto, 2016). Berikut merupakan pekerjaan struktur, terutama struktur atas.

1. Pekerjaan Kolom

Dalam pelaksanaan pekerjaan kolom setiap proyek mempunyai tahapan

yang berbeda-beda, berikut merupakan tahapan pekerjaan kolom.

Page 67: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 47

A. Fabrikasi Kolom

Pekerjaan fabrikasi adalah proses perakitan_tulangan di dalam proyek

yang meliputi pemotongan baja tulangan dengan menggunakan bar

cutter, pembengkokan dengan menggunakan alat bar bender. Dalam

pekerjaan perakitan tulangan kolom disangga balok kayu untuk

menyangga tulangan kolom agar mudah dalam tahap pemasangan

sengkang. Berikut merupakan gambar fabrikasi tulangan.

Gambar 3.39 Proses fabrikasi kolom

B. Marking Kolom

Garis bantu berupa marking lurus pada pelat lantai membantu agar

posisi kolom berada pada posisi yang tepat. Alat yang digunakan untuk

membuat marking kolom adalah waterpass. Alat penanda marking ini

menggunakan benang yang bertinta hitam (lot) sehingga saat

ditempelkan ke pelat akan menjadi garis hitam. Berikut merupakan

gambar penentuan as kolom dan marking kolom.

Gambar 3.40 Marking kolom

Page 68: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 48

C. Pemasangan Kolom

Proses_pemasangan tulangan kolom dimulai dari kolom yang telah di

fabrikasi, diangkat menggunakan tower crane untuk kemudian

ditempatkan pada posisi overlaping kolom yang sudah terpasang di

bangunan. Tinggi tulangan kolom yang tersisa dari pelat lantai adalah

±2 m. Panjang overlaping tulangan kolom adalah 67 db.. Tulangan

kolom dimasukkan ke dalam sisa tulangan kolom dari elevasi

sebelumnya dan kemudian diikat dengan bendrat. Setelah tulangan

kolom disambungkan, dipasang perkuatan pada ketiga sisi kolom. Hal

ini dilakukan mengingat tingginya tulangan kolom (± 6 m) yang

disambungkan. Untuk perkuatan digunakan tulangan ulir D25. Pada

bagian ujung_atas tulangan penyangga diikatkan pada tulangan_kolom,

sementara itu bagian ujung bawah diikatkan pada besi yang sudah

disediakan di pelat lantai. Berikut merupakan gambar proses

pemasangan tulangan kolom dan perkuatan kolom menggunakan.

Gambar3.41 Pemasangan Overlaping Kolom

D. Pemasangan Tulangan Sepihak

Setelah dilakukan pemasangan overlaping kolom, lalu dilanjut dengan

pemasanagn tulangan sepihak, sebagai penambah kekuatan kolom.

Berikut merupakan gambar pemasangan sepihak.

Page 69: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 49

Gambar 3.42 Pemasangan tulangan sepihak

E. Pembersihan Area

Pembersihan area kolom dilakukan untuk menghilangkan sampah yang

berada di kolom yang akan di cor, Sementara itu untuk pembersihan

area disemprot dengan menggunakan airman compressor. Berikut

merupakan gambar pembersihan area tulangan.

F. Checklist tulangan

Sebelum melaksanakan pekerjaan pemasangan bekisting, wajib

dilakukan checklist penulangan yang laksanakan oleh quality control

dari kontraktor bersama dengan manajemen konstruksi. Checklist

dilakukan agar setiap pekerjaan dapat terlaksana dengan aman tanpa

suatu kesalahan apapun. Checklist ini meliputi pemasangan tulangan

jarak antar sengkang, ikatan sengkang, panjang overlaping kolom,

ukuran diameter tulangan dan kebersihan pada tulangan kolom bagian

bawah. Setelah semuanya sudah memenuhi syarat dan di tanda tangan

oleh kontraktor dan manajemen konstruksi. Untuk formulir checklist

penulangan dapat dilihat pada lampiran L.22.

Gambar 3.43 Proses checklist

Page 70: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 50

G. Pemasangan Bekesting

Pemasangan bekesting kolom menggunakan bekesting knock down

yang sudah dirangkai. Cetakan bekesting yang sudah dirangkai itu

diangkat menggunakn tower crane untuk di pasang pada kolom yang

akan di cor.

Gambar 3.44 Pemasangan bekesting kolom

H. Pengecoran Kolom

Pengecoran kolom bisa dilaksanakan setelah bekisting kolom sudah

dipasang dan mendapatkan ijin pengecoran dari Manajemen konstruksi.

Tahap pengecoran kolom adalah sebagai berikut

1. Beton ready mix didatangkan dari batching plan dari supplier PT.

Varia Usaha Beton yang berlokasi di Jl. Arteri Yos Sudarso

Semarang menggunakan truk mixer.

2. Setelah ready mix datang dilakukan proses pengujian slump test

dengan syarat 11-13 cm untuk mengetahui kekentalan dari beton,

apakah sudah sesuai atau tidak dari pesanan. Jika tidak sesuai wajib

dikembalikan ke supplier ready mix.

Gambar 3.45 Slump test

Page 71: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 51

3. Proses selanjut adalah pengambilan sample beton untuk uji kuat

tekan beton, menggunakan mold silinder

Gambar 3.46 Sampel uji beton

4. Apabila semua slump test dan pengambilan sampel sudah dilakukan,

proses selanjutnya adalah pengecoran menggunakan bucket

concreate yang diangkat menggunakan tower crane menuju titik

pengecoran

Gambar 3.47 Pengecoran kolom

5. Selanjutnya dilakukan pembukaan bucket concreat untuk

melepaskan ready mix ke dalam kolom. Dibarengi dengan vibrasi

beton menggunakan vibrator

I. Pelepasan Bekesting

Setelah 24 jam dari pengecoran, bekesting sudah bisa di lepas atau

bisa sebelum 24 jam tetapi sesuai dari manajemen konstruksi.

Page 72: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 52

Gambar 3.48 Pelepasan Bekesting

J. Curing Kolom

Pekerjaan curing beton pada kolom dilaksanakan agar beton tidak

terlalu cepat kehilangan air. Curing beton digunakan untuk

menstabilkan suhu beton agar tidak menimbulkan keretakan pada

beton. Namun pada proyek proyek Hotel, Mall, dan Apartemen

Tentrem ini curing beton pada kolom tidak dilaksanakan.

2. Pekerjaan Balok dan Pelat Lantai

Pelaksanaan pekerjaan balok dan pelat lantai berbeda dengan pekerjaan

kolom. Pekerjaan pengecoran balok dan pelat lantai dilakukan bersamaan.

Berikut tahapan pekerjaan balok dan pelat lantai:

A. Pemasangan Perancah Perth Construction Hire (PCH)

Penggunaan perancah PCH dalam proyek merupakan suatu

perkembangan teknologi dalam suatu pembangunan gedung, karena

pada jaman terdahulu hanya menggunakan bambu. Untuk pemasangan

Perancah PCH dilakukan oleh subkontraktor yang sudah ahli di

bidangnya.

Gambar 3.49 Pemasangan Perancah PCH

Page 73: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 53

B. Pemasangan bekesting plywood balok bagian bawah (bodeman)

Setelah perancah PCH selesai dipasang, tahap berikutnya adalah

pemasangan bekisting balok bagian bawah (bodeman). Material

bekisting adalah plywood polyfilm tebal 22 mm. Berikut_merupakan

gambar pelaksanaan_pemasangan bodeman balok.

Gambar 3.50 Bodeman balok

C. Pemasangan bekesting plywood bagian samping ( tembereng )

Setelah pemasangan bodeman, berikutnya dilaksanakan pemasangan

tembereng balok. Berikut ini merupakan gambar tembereng balok.

Gambar 3.51 Tembereng

D. Pemasangan bekesting plat lantai

Tahap selanjutya adalah pemasangan bekisting pelat lantai. Bekisting

yang digunakan adalah plywood polyfilm dengan tebal 22 mm.

perangkaian bekisting pelat lantai menggunakan besi hollow yang

diletakan dibagian bawah plywood, besi hollow merupakan rangka

Page 74: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 54

bekisting dan sebagai perkuatan agar plywood tidak rusak. Berikut

perupakan pemasangan bekesting balok dan pelat lantai.

Gambar 3.52 Bekesting Balok dan Pelat lantai

E. Penulangan balok dan pelat lantai

Untuk pekerjaan penulangan balok dilaksanakan di lokasi pekerjaan.

Karena berbeda dengan kolom yang pemasanganya vertical. Sedangkan

balok dan pelat lantai pelaksanaanya secara horizontal dan terikat.

Berikut merupakan pekerjaan penulangan pada balok dan pelat lantai.

Gambar 3.53 Penulangan balok dan pelat lantai

F. Pemasangan beton decking pada balok dan plat lantai

Pemasangan_beton decking_ pada balok dan pelat lantai dilakukan

bersamaan dengan pemasangan tulangan. Beton decking yang

digunakan memiliki tebal 25 mm sesuai dengan perencanaan. Berikut

merupakan pemasangan beton decking pada balok dan pelat lantai.

Page 75: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 55

Gambar 3.54 Pemasangan decking balok dan pelat lantai

G. Pemasangan pipa MEP

Setelah penulangan dan pemasangan decking sudah dilaksanakan.

Tahap berikutya instalasi pipa MEP atau (Mechanical Electrical

Plumbing). Untuk ukuran pipa bervariasi tergantung lokasi balok dan

pelat lantai.

Gambar 3.55 Pemasangan pipa MEP

H. Pembersihan area tulangan

Seperti halnya pembersihan area kolom. Pembersihan balok dan pelat

lantai juga memakai airman compressor. Sedangkan untuk sisa-sisa

bendrat yang terjatuh di bagiah bawah bekesting di ambil

menggunakan magnet yang dimodifikasi.

Page 76: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 56

Gambar 3.56 Pembersihan area balok dan pelat lantai

I. Checklist Penulangan

Checklist penulangan wajib dilaksanakan sebelum pengecoran balok

dan pelat lantai. Checklist yang dilaksanakan oleh Quality control dan

manajemen konstruksi meliputi jarak antar tulangan pada pelat lantai,

jarak sengkang balok, beton decking, ikatan kawat bendrat,

pengecekan ukuran diameter tulangan dan kebersihan pada area balok

dan pelat. Untuk formulir checklist penulangan dapat dilihat pada

Lampiran L.22.

J. Pengecoran Balok dan plat lantai

Proses pengecoran balok dan pelat lantai hampir sama dengan

pengecoran kolom, berikut tahapan pengecorannya

1. Beton_ready mix didatangkan dari supllier menggunakan truk

mixer.

2. Setelah ready mix datang dilakukan proses pengujian slum test untuk

mengetahui kekentalan dari beton, apakah sudah sesuai atau tidak

dari pesanan. Jika tidak sesuai wajib dikembalikan ke supplier ready

mix.

3. Proses selanjut adalah pengambilan sample beton untuk uji kuat

tekan beton, menggunakan mold silinder.

4. Apabila semua slump test dan pengambilan sample sudah dilakukan,

proses selanjutnya adalah pengecoran menggunakan concreate

pump untuk mendorong ready mix melalui pipa menuju lokasi balok

dan pelat lantai yang akan di cor.

Page 77: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 57

Gambar 3.57 Pelaksanaan pengecoran dengan concreate pump

5. Selama proses pengecoran dibarengan dengan vibrasi dengan alat

vibrator agar ready mix masuk kedalam sela-sela bekesting.

6. Dilakukan pengawasan elevasi ketinggian ataupun ketebalan pelat

yang di cor menggunakan waterpass.

Gambar 3.58 Pengawasan elevasi pengecoran balok dan pelat

lantai

K. Pemberian Sika

Untuk beberapa bagian pelat, khususnya bagian parkiran dilakukan

pemberian serbuk sika di atas lapisan beton. Selanjutnya dilakukan

perataan menggunakan mesin trowel.

Page 78: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 58

Gambar 3.59 Perataan Pelat Lantai dengan mesin trowel

L. Curing beton

Setelah prose_pengecoran selesai. Dilakukan proses curing selama 1 x

24 jam. Selain itu untuk pelat lantai parkir di tutup dengan anyaman

bambu.

Gambar 3.60 Proses curing pada balok dan pelat lantai

M. Pembongkaran Bekesting

Pembongkara bekisting untuk balok dan pelat berbeda dari kolom.

Dikarenakan memang jenis bekesting yang berbeda. Untuk

pembongkaran dilakukan diatas 14 hari. Atau menunggu ijin dari

manajemen konstruksi.

3.5 Pengendalian Proyek

Pengendalian_proyek adalah kegiatan pengawasan yang ditujukan untuk

menentukan standar suatu pekerjaan agar sesuai dengan perencanaan.

Pengendalian proyek dilakukan seiring dengan pelaksanaan proyek. Dalam

melakukan pengendalian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

diantaranya pengendalian biaya, mutu, dan waktu. Aspek tersebut harus

Page 79: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 59

diawasi karena sangat mempengaruhi proses pembangunan suatu proyek.

Pengendalian dari setiap aspek dituntut untuk mendapatkan hasil yang

optimal. Apabila semua aspek dapat dijalankan dengan baik, maka

pembangunan proyek tersebut berjalan sesuai dengan rencana.

Dalam proses_pengerjaan suatu proyek_pasti tidak terlepas dari berbagai

permasalahan yang timbul. Permasalahan_yang timbul ini harus segera

diatasi agar tidak timbul permasalahan lain. Oleh sebab itu pengendalian

pekerjaan harus dilakukan semaksimal mungkin untuk menghindari

pembengkakan biaya, mutu, dan waktu pekerjaan yang kurang baik (Aji,

2016).

Pada bab_ini akan dibahas tentang pengendalian dan permasalahan yang

timbul di proyek_Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem Semarang pada saat

melakukan magang kerja. Focus permasalahan yang akan dibahas sesuai

dengan konsentrasi penulis dapat yaitu manajemen.

3.5.1 Pengendalian Waktu

Pengendalian_waktu atau time controlling_dilakukan bertujuan untuk

mengetahui proses berjalanya pembangunan suatu proyek berjalan sesuai

dengan waktu atau schedule yang telah direncanakan oleh perencana.

Pengendalian_waktu dilaksanakan dengan menyusun time schedule dan

Kurva S oleh pihak kontraktor bersama manajemen konstruksi. Persentase

detail pekerjaan yang sudah dikerjakan maupun belum dikerjakan di lapangan

dapat diketahui dari time schedule dan Kurva S. Untuk melihat bahwa proyek

tersebut sesuai perencanaan atau tidak bisa dilihat dalam Kurva S yang

terlampir pada Lampiran L.27. Apabila garis realisasi pelaksanaan berada di

atas garis rencana, maka proyek berjalan sesuai rencana. Setiap

detail_pekerjaan yang sudah dikerjakan akan menghasilkan persentase yang

akan dibahas dalam rapat koordinasi internal kontraktor dan manajemen

konstruksi.

Page 80: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 60

Ketika pelaksanaan magang kerja, persentase pekerjaan yang telah dikerjakan

di proyek_Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem tidak sesuai dengan kurva S

yang sudah direncanakan yaitu dengan target pekerjaan struktur selesai pada

Desember 2018 namun pada saat penulis melaksanakan magang kerja

pekerjaan struktur yang terlaksana hanya ± 60%. Hal ini dikarenakan

pekerjaan pada galian tanah sangat terlambat dari jadwal rencana.

Akibat keterlambatan tersebut, pihak kontraktor mengadakan rapat internal

setiap hari rabu untuk melaksanakan evaluasi pekerjaan. Evaluasi yang

dilaksanakan bertujuan agar mengetahui sebab keterlambatan. Dalam

evaluasi ini juga dihasilkan solusi terhadap pekerjaan yang tidak sesuai

rencana atau berubah desain agar tidak terulang lagi pada pekerjaan yang

lainnya. Selain mengadakan evaluasi pekerjaan secara internal kontraktor,

pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek_Hotel, Mall, dan

Apartemen Tentrem juga mengadakan rapat setiap hari Sabtu. Pihak yang

mengikuti rapat yaitu pemilik proyek yang diwakili oleh Manajemen

Kontraktor, kontraktor pelaksana, dan konsultan manajemen konstruksi.

Hasil dari rapat tersebut diperoleh kesepakatan tentang berjalanya proyek

kedepan. Dengan kontraktor mendapatkan sanksi milestone atau

pemberhentian pembayaran apabila pekerjaan tidak sesuai dengan

perencanaan.

3.5.2 Pengendalian Biaya

Pengendalian_biaya dilaksanakan agar biaya yang keluar untuk pelaksanaan

pembangunan proyek sesuai dengan anggaran rencana. Pengendalian biaya

dilakukan melalui dibuatnya perhitungan biaya rencana dan biaya

pengeluaran ketika pelaksanaan pekerjaan. Setiap detail persentase pekerjaan

yang sudah dilaksanakan dihitung biaya pengeluarannya. Lalu dilakukan

pengawasan dengan melihat rencana keuangan awal.

Kontrak pada proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem telah disepakati

antara pihak owner proyek dan kontraktor pelaksana yaitu sistem kontrak

Page 81: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 61

lump sum. Yang berarti bahwa tidak akan ada biaya tambahan yang

dikeluarkan oleh pihak owner. Apabila terjadi penambahan biaya, semua

biaya pekerjaan ditanggung oleh kontraktor pelaksana.

3.5.3 Pengendalian Mutu

Pengendalian_mutu dilaksanakan dengan cara pengujian bahan bangunan

yang dipakai. Pengendalian_mutu meliputi pengujian pada beton dan

pengujian pada baja tulangan. Pengujian ini bertujuan agar mutu beton dan

baja tulangan yang digunakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan

dipesan. Berikut adalah pengujian pengendalian mutu yang dilakukan pada

proyek ini.

1. Uji Baja Tulangan

Pada proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem supplier baja berasal

dari Toyogiri Steel dan Krakatau Steel. Pengujian baja meliputi uji

bengkok dan uji tarik. Tujuan dari uji baja adalah untuk mengetahui

kekuatan dan panjang maksimum material baja tulangan yang digunakan.

Lokasi pengujian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas

Diponegoro Semarang. Untuk baja yang diuji meliputi baja D10, D13,

D16, D19, D22, D25 dan D32. Alat yang digunakan untuk pengujian baja

adalah Universal Testing Machine (UTM) untuk uji kuat Tarik dan

Bending Test Equipment yang berada pada alat (UTM) untuk uji bengkok

baja dengan hasil pengujian terlampir pada Lampiran L.33.

Gambar 3.61 Proses Uji Baja Tulangan

Page 82: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 62

2. Uji Slump test

Sebelum melaksanakan pengecoran, kontraktor membuat perijinan

terlebih dahulu kepada MK untuk melakukan slump test. Tujuan dari

slump test ini adalah untuk mengetahui kekentalan beton yang akan

digunakan untuk pengecoran. Pada proyek ini, nilai slump test yang

dihasilkan untuk pengecoran struktur atas adalah 12 cm ± 2 cm.

Gambar 3.62 Uji Slump test

3. Uji kuat tekan beton

Pengujian kuat tekan beton di wajibkan untuk menguji sampel silinder

beton untuk mengetahui nilai kekuatan pada beton. Pengujian dilakukan

oleh lembaga yang kredibel. Proyek ini memilih laboratorium Teknik Sipil

Universitas Diponegoro Semarang. Benda uji yang digunakan adalah

silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan pada umur

14 dan 28 hari. Contoh laporan pengujian beton terlampir pada Lampiran

L.33.

Gambar 3.63 Pengujian Kuat Tekan Beton

Page 83: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 63

4. Uji peralatan kerja

Alat yang digunakan dalam suatu proyek harus memenuhu standar yang

ditentukan oleh SNI. Kapasitas dan kondisi alat wajib di uji untuk

menjamin alat bisa digunakan secara lancar. Untuk pengawasan alat

proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem dilakukan oleh mekanik dari

PT. Nusa Raya Cipta. Beberapa alat yang dipakai kontraktor menggunakan

sub-kontraktor untuk medatangkan alat, seperti Excavator dan perancah.

5. Material

Material bangunan sangat dibutuhkan suatu proyek agar pekerjaan proyek

bisa lancar. Karena terlambatnya material akan mempengaruhi suatu

pekerjaan. Untuk mendatangkan material adalah tanggung jawab dari

bagian logistik proyek, dan untuk pengujian dibebankan kepada quality

control untuk melakukan pengujian kualitas material yang digunakan.

3.5.4 Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

K3 adalah faktor yang paling penting dalam pencapaian sasaran tujuan

proyek. Hasil yang maksimal dalam kinerja biaya, mutu dan waktu tidak ada

artinya bila tingkat keselamatan kerja tidak diperhitungkan dan diatur.

Indikatornya dapat dilihat dari tingkat kecelakaan kerja, seperti banyak tenaga

kerja yang meninggal, cacat permanen serta instalasi proyek yang rusak,

selain kerugian materi yang besar. Sistem K3 adalah suatu struktur komposisi

yang kompleks dengan personel, sumber daya, program beserta kebijakan dan

prosedurnya terintegrasi dalam wadah organisasi perusahaan/badan atau

lembaga. Untuk K3 berasal dari pihak kontraktor. Adapun tugas dari K3

adalah sebagai berikut:

A. Melakukan pencegahan kecelakaan, misal pemakaian alat-alat pelindung,

pemasangan rambu, pemasangan konstruksi pengaman,

B. Pengawasan pekerjaan dalam menerapkan Program K3, di mana pelanggar

terhadap kebijakan akan diberi sanksi,

C. Penanggulangan terhadap kecelakaan kerja secara cepat, serta instalasi dan

fasilitas yang dibangun tidak bertambah rusak.

Page 84: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 64

Gambar 3.64 Pemasangan Rambu K3

Gambar3.65 Alat Absen K3 untuk pekerja

Gambar 3.66 Tempat Sampah

3.6 Manajemen Sumber Daya Proyek

Manajemen adalah suatu ilmu pengetahuan tentang seni memimpin

organisasi yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengendalian terhadap sumber-sumber daya yang terbatas

Page 85: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 65

dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien. Metode

atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-sumber daya yang

terbatas diperoleh hasil maksimal dalam hal ketepatan, kecepatan,

penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif. Untuk manajemen

Sumber daya proyek dapat dibedakan menjadi 4 yaitu. Manusia, Alat,

Material dan Modal.

3.6.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Menurut Abrar Husen (2009), Sumber_daya manusia yang ada pada suatu

proyek dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak

tetap. Pembagian_kategori ini dimaksudkan agar perusahaan bisa melakukan

efisiensi dalam pengelolaan sumber daya agar lebih ekonomis. Tenaga kerja

tetap dikelola_perusahaan dengan gaji tetap setiap bulannya dan diberi

beberapa fasilitas lain. Hal ini dilakukan agar karyawan tetap merasa

dianggapa sebagai aset dari perusahaan dan dapat memberikan keuntungan

bagi perusahaan dengan keahlian yang dimilikinya.

Keberadaan tenaga kerja tidak tetap dimaksudkan agar perusahaan tidak

terbebani oleh pembayaran gaji tiap bulan bila proyek berhenti atau jumlah

kebutuhan tenaga kerja pada saat tertentu dalam suatu proyek dapat

disesuaikan dengan jumlah yang seharusnya. Biasanya tenaga kerja tidak

tetap ini dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar dibandingkan jumlah

tenaga kerja seperti tukang bekesting dan tukang besi. Informasi tentang jenis

serta deskripsi pekerjaan pada proyek perlu diidentifikasi sedemikian hingga

tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing pihak dapat dijalankan

sesuai rencana dan aturan-aturan perusahaan.

Perencanaan_SDM ini digunakan untuk mengoptimalkan waktu dan upah

kerja. Berikut adalah jumlah pekerja dan staff di proyek pembangunan Hotel,

Mall, dan Apartemen Tentrem dapat dilihat pada Tabel 3.7 dan Lampiran

L.28.

Page 86: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 66

Tabel 3.7 Tabel Man Power

Sumber: Arsip PT. Nusa_Raya_Cipta, 2019

3.6.2 Manajemen Sumber Daya Peralatan

Dalam menentukan pengadaan peralatan yang akan digunakan dalam suatu

proyek, kondisi kerja serta kondisi peralatan perlu dilakukan proses

identifikasi dahulu. Tujuannya agar tingkat kebutuhan pemakaian dapat

direncanakan dan dijadwalkan secara efektif dan efisien, Beberapa yang perlu

diidentifikasi adalah:

1. Medan Kerja

Kondisi medan kerja dari tingkat mudah, sedang, atau berat sangat

menentukan kapasitas alat yang akan digunakan.

2. Cuaca

Proyek dengan keadaan lahan terbuka sangat mempengaruhi pekerjaan

proyek. Karena apabila cuaca sudah memasuki musim hujan akan

menyulitkan pengendalian peralatan, baik secara mobilisasi dan

pergerakan di lokasi proyek.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

I Staff

1 Project Manager 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 Site Manager 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 Engineering 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 Quantity Surveyor 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

5 Quality Control 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 Supervisor 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

7 Surveyor 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

8 Logistik 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

9 Mekanik 6 6 8 8 8 8 8 8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

10 Drafter 2 2 2 2 3 3 3 3 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

11 Administrasi 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

12 K3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 4 4

13 Koordinator ME 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

14 Driver 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

15 Office Boy 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

16 Koordinator Keamanan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 Security 5 5 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

18 Operator Tower Crane 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2

Total staff 55 58 63 65 68 69 69 69 75 75 77 77 77 96 96 96 96 96 96 96 93 91 89 89 89

II Pekerja dan Subkon

1 Teknisi Dewatering 4 4 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

2 Operator Excavator 2 2 4 6 8 10 10 10 10 4

3 Sopir Dump Truck ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls

4 Tukang Kebersihan (K3) 10 20 20 20 20 20 20 20 30 50 75 90 110 150 200 200 250 250 300 300 300 300 150 100 50

5 Tukang Baja Strutting 15 25 30 35 50 50 50 50 35 35 35 35Bulan Maret s/d Juni 2018 untuk

bongkar strutting

6 Tukang baja + pipa 15 15 20 25 20

7 Tukang Gali 20 20 20 25 25 25 25 35 60 60 60 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

8 Tukang Cor 60 60 60 50 50 50 50 50 50 50 50 50 20 20 10 10

9 Tukang Bobok 20 20 15 15 15 8 15 70 70 70

10 Tukang Kayu 54 157 179 140 162 151 287 242 176 176 35 35

11 Tukang Besi 27 78 90 70 81 75 144 121 88 88 17 17

12 Tukang Batu (finishing) 211 233 228 249 473 550 411 156 40 40 25 25 orang untuk checklist di akhir proyek

13 Tukang Precast Panel 15 25 50 50 50 50 25

14 Tukang Aluminium 30 45 60 75 75 80 80 75 65 10 10 orang untuk checklist di akhir proyek

15 Tukang Kaca 25 40 45 45 45 50 50 70 60 10 10 orang untuk checklist di akhir proyek

16 Tukang Plafond dan Partisi 35 50 80 100 100 100 100 65 35 10 10 orang untuk checklist di akhir proyek

17 Tukang Waterproofing 15 25 25 25 25 25 25 25 10 10

18 Tukang Plumbing 35 90 100 100 120 120 120 80 80 40 10 10 orang untuk checklist di akhir proyek

19 Tukang Keramik 45 65 80 80 80 80 80 65 35 10 10 orang untuk checklist di akhir proyek

20 Tukang Marmer 25 55 80 125 130 135 150 135 90 65 10 10 orang untuk checklist di akhir proyek

21 Tukang Cat 25 35 45 60 60 60 60 25 10 10 orang untuk checklist di akhir proyek

22 Tukang Pintu besi 20 20 20 20 20 20 20 10 5 5 orang untuk checklist di akhir proyek

23

Tukang finishing kayu (pintu,

parket, dinding) 30 30 30 30 30 30 30 30 5 5 orang untuk checklist di akhir proyek

24 Tukang aspal 10

25 Tukang epoxy + dustproof 15 15

Total Pekerja + Subkon 71 91 93 105 122 117 124 193 238 252 284 408 497 478 847 1,097 1,497 1,595 1,847 1,944 1,593 1,263 810 550 180

Total (staff , pekerja, subkon) 126 149 156 170 190 186 193 262 313 327 361 485 574 574 943 1,193 1,593 1,691 1,943 2,040 1,686 1,354 899 639 269

Schedule Man Power Proyek Pembangunan Mall, Hotel, Apartemen Tentrem

No. Man Power

2017 2018 2019

KeteranganBulan

Page 87: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 67

3. Mobilisasi peralatan

Pengadaan peralatan menuju lokasi proyek perlu direncanakan dengan

detail dan teliti, khususnya untuk peralatan berat. Karena apabila lokasi

proyek susah dicapai akan membuat susah masuk alat.

4. Komunikasi

Komunikasi harus di perhitungkan dalam pelaksanan pekerjaan. Karena

terjalinya komunikasi antar operator dan pekerja lainya harus diperhatikan.

Alat yang biasa digunakan adalah handphone dan handy talky.

5. Kondisi Alat

Kondisi peralatan harus layak dipakai agar pekerjaan berjalan lancar dan

tidak terjadi penundaan karena peralatan rusak. Harus dibutuhkan mekanik

yang ahli dibidangnya untuk memperbaiki alat yang rusak.

Berikut merupakan tabel schedule Alat Proyek atau bisa dilihat pada

Lampiran L.29.

Tabel 3.8 Schedule Alat Proyek

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta, 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

1 Excavator unit 2 2 4 6 8 10 10 10 10 4

2 Dozer unit 2 2

3 Dump Truck unit 50 50 50 50 50 50 50 50 50

4 Bar Bending unit 1 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1

5 Bar Cutter unit 1 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1

6 Theodolith unit 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

7 Waterpass unit 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

8 Bak Ukur unit 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

9 Scaffolding ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls

10 Trafo Las unit 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

11 Cutting Wheel unit 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

12 Plywood Cutter unit 2 2 2 2 4 4 4 6 6 6 8 12 12 12 12 12 12 8 8 8 3

13 Tower Crane unit 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

14 Alimax unit 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 Bucket Cor unit 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 Pipa tremie ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls

17 Genset unit 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

18 Kabel ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls ls

19 Lampu HPIT ls 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 60 60 60 60 80 80 80 80 80 80 80 80 80

20 Lampu TL ls 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 65 65 65 65 85 85 85 85 85 85 85 85 ls

21 Pompa air unit 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 6 6 6 6 6 6 6 6

22

Pompa

submersible /

pompa engine

unit 8 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 4 4 4 4 4 4

23 Vacuum cleaner unit 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

24 Jet washer unit 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

25 Airman unit 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

26 Spacie molen unit 1 3 3 3 4 4 4 4 6 6 6 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 4 4 4

27 Concrete pump unit 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Schedule Alat Proyek Pembangunan Mall, Hotel, Apartemen Tentrem

No.2018

Alat Sat20192017

Tahun

Page 88: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 68

3.6.3 Manajemen Sumber Daya Material

Menurut Abrar Husen (2009), Pengelolaan material harus dikelola dengan

sebaik-baiknya agar kebutuhannya dapat mencukupi. Untuk proyek

manufaktur, ketepatan waktu ataupun kesesuaian jumlah material yang

diinginkan sangat mempengaruhi jadwal pekerjaan lainnya. Maka dari itu,

dikenal pula istilah just in time atau pengiriman, pemesanan dan ketersediaan

material saat di lokasi sesuai dengan schedule yang direncanakan. Pada

proyek konstruksi, istilah ini mungkin lebih tepat digunakan pada pekerjaan

beton di mana pengiriman material dari batching plant ke proyek sering

menemui kendala waktu. Mutu material juga menurun dikarenakan

kemaceran lalu lintas di sepanjang jalan menuju proyek sebagai contoh

proyek perbaikan jalan di jalan kaligawe. Untuk pekerjaan yang dianggap

khusus yang membutuhkan kemampuan teknis dan spesifikasi material yang

khusus, biasanya kontraktor pelaksana menyerahkan pekerjaan kepada

subkontraktor yang spesialis dalam menangani pekerjaan khusus tersebut

seperti pekerjaan strutting, MEP, dan sebagainya.

Dalam mengelola material harus diketahui tentang harga, spesifikasi maupun

kualitas yang dipesan, agar dapat memilih suplieer yang tepat dengan harga

paling ekonomis para supplier harus melakukan penawaran seperti diuraikan

di bawah ini.

1. Kualitas material yang dibutuhkan harus memenuhi syarat yang

diinginkan oleh proyek,

2. Lingkup penawaran yang diajukan adalah dengan memilih harga yang

paling murah dengan kualitas material terbaik,

3. Spesifikasi teknis material, dibutuhkan dalam bentuk sertifikat,

4. Waktu pengiriman harus sesuai dengan jadwal pemakaian material,

5. Pajak penjualan material harus ditanggung oleh pemilik proyek,

6. Termin pembayaran logistik material harus disesuaikan dengan cashflow

proyek,

7. Pemasok material adalah rekanan terpilih yang sudah berpengalaman.

Page 89: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 69

8. Gudang penimbunan material harus aman dan cukup,

9. Jadwal penggunaan material harus sesuai, antara kebutuhan proyek dengan

waktu pengiriman material dari pemasok. Oleh karena itu, penggunaan

subschedule material yang untuk tiap-tiap item pekerjaan mudah

dilakukan agar tidak memengaruhi ketersediaan material dalam proyek.

Berikut merupakan schedule material yang dapat dilihat pada Tabel 3.9 atau

Lampiran L.30.

Tabel 3.9 Schedule Material

Sumber: Arsip PT. Nusa Raya Cipta, 2019

3.6.4 Manajemen Sumber Daya Modal / Keuangan

Keuangan proyek perlu dikelola dengan hati-hati agar pada akhir pekerjaan

proyek, rencana keuntungan yang direncanakan dapat tercapai. Aliran uang

masuk dan keluar harus terlapor dengan bertanggung jawab agar setiap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

1 Besi ulir dan polos ton 10,515 25 800 1,000 1,500 1,500 813 813 813 813 813 813 813

2 Baja strutting ton 3,453 493 493 493 493 493 493 493

3 Batako bh 15,300 3,500 5,000 5,000 1,800

4 Pasir m3 2,300 30 30 30 30 30 30 30 200 200 200 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124 124

5 Semen zak 14,037 200 200 200 200 1,324 1,324 1,324 1,324 1,324 1,324 1,324 1,324 1,324 1,324

6 Kawat bendrat kg 85,000 202 6,467 8,084 12,126 12,126 6,571 6,571 6,571 6,571 6,571 6,571 6,571

7 Paku kg 6,458 807 807 807 807 807 807 807 807

8 Bekesting precast pilecap m2 2,295 1,148 1,148

9Plywood 12 mm / 18 mm & paku by

subkonlembar 36,170 200 100 3,986 3,986 3,986 3,986 3,986 3,986 3,986 3,986 3,986

10 Balok 6 x 12 by subkon m3 1,285 10 10 141 141 141 141 141 141 141 141 141

11 Kaso 5 x 7 by subkon m3 2,142 10 10 236 236 236 236 236 236 236 236 236

12 Beton ready mix Struktur m3 49,000 150 150 3,793 3,793 3,793 4,945 4,945 4,945 4,945 4,945 4,945 3,250 2,400 1,750 250

13 Waterproofing integral m3 3,844 1,882 1,882 80

14 Mechanical coupler D13 bh 57,310 28,655 28,655

15 Mechanical coupler D16 bh 67,230 33,615 33,615

16 Mechanical coupler D19 bh 77,150 38,575 38,575

17 Mechanical coupler D22 bh 87,070 43,535 43,535

18 Mechanical coupler D29 bh 160,910 80,455 80,455

19 Kawat prestressed m1 97 32 32 32

20 Bata ringan tebal 7,5 ; 10 ; 12,5 cm m3 10,612 500 1,500 2,000 2,000 1,153 1,153 1,153 1,153

21 MU 380 (40 kg) perekat bata ringan zak 5,450 200 600 1,000 1,000 1,000 1,000 500 150

22 MU 100 (50 kg) plesteran zak 31,511 2,500 4,500 7,000 7,000 7,000 3,000 511

23 MU 200 (40 kg) acian zak 5,908 600 1,000 1,350 1,308 1,000 500 150

24 Precast panel m2 8,926 1,500 1,500 2,000 2,426 1,500

25 Marmer m2 #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 8,061 8,061 2,060

26 Homogoneus tile / keramik tile Dinding m2 9,256 1,543 1,543 1,543 1,543 1,543 1,543

27 Homogoneus tile / keramik tile Lantai m2 11,579 1,930 1,930 1,930 1,930 1,930 1,930

28 Sanitary ls ls ls ls ls ls ls

29 Pintu Besi unit 484 97 97 97 97 97

30 Pintu Kayu unit 1,748 350 350 350 350 350

31 Pintu dan Jendela Aluminium unit 822 164 164 164 164 164

32 Pintu cubicle unit 613 123 123 123 123 123

33 Grill Louvre unit 107 21 21 21 21 21

34 Gypsum 12 mm & 9 mm (by subkon) m2 16,151 2,307 2,307 2,307 2,307 2,307 2,307 2,307

35 Rangka plafond (by subkon) set 24,227 3,461 3,461 3,461 3,461 3,461 3,461 3,461

36 Cat dinding & partisi (2 lapis) by subkon kg 34,167 4,881 4,881 4,881 4,881 4,881 4,881 4,881

37 Curtain wall m2 7,233 1,205 1,205 1,205 1,205 1,205 1,205

Schedule Material Proyek Pembangunan Mall, Hotel, Apartemen Tentrem

No. Material Sat Vol

2018 20192017

Material Datang / Bulan

Page 90: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 70

laporan berkalanya dapat memberikan informasi aliran uang kas, dan bisa

digunakan sebagai acuan untuk pekerjaan berikutnya. Aliran_kas memuat

Penggunaan dana selama proyek berlangsung, berupa:

1. Kas keluar

Yang termasuk dalam kas keluar adalah penggunaan modal, pembayaran

staf dan tenaga kerja, sewa/beli peralatan dan material, pembayaran

subkontraktor dan pemasok pembayaran pajak, pembayaran asuransi

proyek.

2. Kas masuk

Untuk kas masuk biasanya merupakan dana dari pihak owner atau

pinjaman dari Bank.

Laporan keuangan proyek dapat menjadi sumber informasi yang digunakan

dalam mengambil sebuah keputusan selanjutnya dalam pelaksanaan

pekerjaan proyek. Beberapa jenis laporan keuangan sebagai berikut,

1. Laporan berkala harian, mingguan, bulanan dan tahunan secara rinci,

berisi tentang pemasukan dan pengeluaran proyek oleh logistik dan divisi

lain.

2. Laporan akhir proyek berisi pemasukan dan pengeluaran total proyek

dibuat secara jelas dan informatif dan mudah dipahami.

3. Penggunaan keuangan selama berlangsungnya proyek dalam bentuk

subjadwal induk.

4. Jadwal penggunaan keuangan selama pelaksanaan proyek.

Dalam manajemen keuangan tidak lepas dari pembayaran kepada

subkontraktor yang digunakan dalam proyek Hotel, Mall, dan Apartemen

Tentrem. Berdasarkan penjadwalan sendiri tidak bisa semua subkontraktor

didatangkan secara bersamaan, maka dari itu dibuatkan schedule untuk

mendatangkan subkontraktor yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel

3.10 dan Lampiran L.31.

Page 91: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 71

Tabel 3.10 Schedule Subkontraktor

original / dokumen tender penawaran NRCRencana

Kurva SRealisasi Rencana Realisasi

I STRUKTUR

1 Beton ready mix fc' 25, 35, 33, 40, K-300, B0 fc' 25, 35, 33, 40, K-300, B0 m3

a fc' 25 (area capping beam) slump 12 +/- 2 Non Fly ash slump 12 +/- 2 Non Fly ash m3 273 10-Mar-17

b fc' 35 (pilecap dan plat lantai B4) slump 16 +/- 2 Fly ash slump 16 +/- 2 Fly ash m3 13,566 06-Des-17

c fc' 40 (mulai kolom basement 4) slump 12 +/- 2 Non Fly ash slump 12 +/- 2 Non Fly ash m3 5,753 18-Jan-18

dfc' 33 (balok dan plat lantai mulai basement

3)slump 12 +/- 2 Non Fly ash slump 12 +/- 2 Non Fly ash m3 18,388 03-Feb-18

efc' 30 (balok dan plat lantai area tower hotel &

Apt)slump 12 +/- 2 Non Fly ash slump 12 +/- 2 Non Fly ash m3 8,193 16-Jan-18

f fc'35 (area kolam renang lantai 6 podium) slump 16 +/- 2 Non Fly ash slump 16 +/- 2 Non Fly ash m3 40 23-Jul-18

g K300 (area slab on ground) slump 12 /-2 Non fly ash slump 12 /-2 Non fly ash m3 201 20-Agu-18

h

fc' 35 (area dinding & plat GWT + STP,

tangga kebakaran, ramp, kolom dan core

wall area tower)

slump 12 +/-2 Non fly ash slump 12 +/-2 Non fly ash m3 3,809 12-Feb-18

2 Bekesting struktur atas Plywood / multipleks Plywood / multipleks m2 178,133 15-Jan-18 22-Okt-18

3 Bekesting struktur bawah Batu kali , precast, batako m2 06-Nov-17

4 Besi beton BJTD 40 ex. Master ton 10,515 10-Mar-17 26-Okt-18

5 Profil baja struttingMutu BJ37 / SS41, baut HTB A

325Mutu BJ37 / SS41, baut HTB A 325 ton 3,453 10-Apr-17 25-Sep-17

6 Profil baja (kanopi, crown, dll) Mutu BJ37 Mutu BJ37 ls 1 23-Jul-18 12-Okt-18

7 Waterproofing integral

Integral krystalin (Tamseal

Admix Ex. TAM, Penetron Admix

Ex. Penetronn, 3 CC Ex.

Cementaid atau setara)

Integral krystalin ex. TAM m3 3,844 06-Des-17 03-Mar-18

8 Galian tanah (dengan alat + manual)dengan excavator Long Boom, PC

200, PC70m3 111,712 06-Mar-17 05-Nov-17

9Waterstop (area dinding retaining wall +

keliling plat lantai basement 4)RX 101 Tamsel R. Ex TAM RX 101 Tamsel R. Ex TAM m1 3,232 10-Des-17 03-Mar-18

10Chemical angkur dan rebar (mulai area

strutting)Fischer , Hilti Hilti titik

menyesuaik

an07-Apr-17 05-Nov-17

11 Mechanical coupler (D13, 16, 19, 22, 25) Type R. Fujibolt buah 16,652 09-Jul-18 08-Apr-18

12 Dewatering ls 1 06-Mar-17 15-Agu-17

13 Anti rayap (mengikuti schedule galian)Bayer, Chemigard, Agrikon,

Bhumi NastariPremise 200 SL ex. Bayer m2 9,426 12-Nov-17 02-Apr-18

14Balok prestressed (di lantai 5 P1 dan lantai

6)Freyssinet Indonesia m1 97 21-Mei-18 15-Jul-19

II FINISHING dan PLUMBING

15 Waterproofing coating Sikatop 107 Seal Sikatop 107 Seal m2 11,743 25-Jun-18 21-Jan-19

16 Waterproofing membranePenetron, TAM, BASF, Grace,

Sheel, UltrachemBituthene 3000 ex. Grace m2 04-Jun-18 24-Des-19

17

Dinding precast panel beton (facade)

pemasangan di lapangan dimulai 25 Juni

2018, produksi dimulai 6 bulan sebelum

pemasangan

K. 350 tebal 100 mm (

Dusaspun, Griyaton, Beton

Elemindo, JHS)

penawaran Dusaspun, harga yang

kompetitif Dusaspunm2 8,926 02-Jan-18 10-Des-19

18Bata ringan t = 75 mm (area apartemen dan

hotel)

Leichbrick, Ducon, Powerblock,

Grand ElephantPowerblock m3 1,808 13-Agu-18 13-Nov-18

19 Bata ringan t = 100 mm (mulai basement 4)Leichbrick, Ducon, Powerblock,

Grand ElephantPowerblock m3 7,421 30-Apr-18 13-Nov-18

20 Bata ringan t = 125 mm (mulai basement 4)Leichbrick, Ducon, Powerblock,

Grand ElephantPowerblock m3 1,383 30-Apr-18 13-Nov-18

21 Pasangan bata ringan (MU 380 @ 40 kg) Mortarindo, MU, Uzin, Lemkra MU 380 zak 5,450 30-Apr-18 13-Nov-18

22 Plesteran bata ringan (MU 100 @ 50 kg) Mortarindo, MU, Uzin, Lemkra MU 100 zak 31,511 07-Mei-18 20-Nov-18

23 Acian bata ringan (MU 200 @ 40 kg) Mortarindo, MU, Uzin, Lemkra MU 200 zak 5,908 14-Mei-18 27-Nov-18

24 Partisi dan plafond gypsumJayaboard, Kamuf, Elephant,

Boral, Gyproc, atau setaraJayaboard m2 04-Jun-18 20-Jan-19

25 Homogeneous tile & keramik

HT = Ex. Niro Granite,

Indogressm Valentino Gress

atau setara, keramik = ex. KIA,

Milan, Maclarira, Roman , atau

setara

HT = ex. Niro Granite, Valentino

Gress, keramik = ex. Romanm2 7,780 25-Jun-18 04-Mar-19

26 Perekat keramik & Nat keramik AM, MU , Uzin, PM, Lemkra MU zak 25-Jun-18 04-Mar-19

27 Marmer lokal dan import ex. Aldas m2 42,425 21-Mei-18 18-Feb-19

28 Cat interiorJotun, Akzonobel, Propan, Toa,

SKK, atau setaraJotun m2 02-Jul-18 20-Mar-19

29 Cat eksterior weathershieldJotun, Akzonobel, Propan, Toa,

SKK, atau setaraJotun m2 20-Agu-18 31-Des-18

30 Floor hardener (5 kg dan 3 kg)

Ex. Tutfloor, Ultrachen FH,

Intrafloor SQ, Uzin FH, Chicibu,

MU 700 atau setara (warna

natural non metalic)

SIKA (warna natural non metalic) m2 4,466 11-Des-17 15-Nov-18

31 Dustproof paint 500 - 1000 mikron 1000 mikron ex. Propan m2 4,407 29-Okt-18 10-Mar-19

32 Epoxy 500 - 1000 mikron Pollyfloor 1000 mikron ex Propan m2 29-Okt-18 25-Mar-19

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

NO NAMA PAKET PEKERJAAN Sat TGL. MULAI TGL. SELESAIVolume

Spesifikasi

Page 92: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 72

3.7 Permasalahan dan Solusi

Setiap pekerjaan dari struktur ataupun pekerjaan lain dapat dipastikan

memiliki masalah dalam pelaksanaannya meskipun sudah diawasi dan di

rencanakan secara matang. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi adalah

33 Pintu besi

Metalindo, Mescomitra, Merdi

Mahayana, Spectrum, Lion

Metal, Bostinco, setara

Spectrum unit 484 14-Mei-18 28-Jan-19

34 Pintu kayu

Ex. Nevy Door System, The Dorz,

Angz Door, Lantekayu, Daiken,

A&K Door atau setara

(Taekwood / Plywood 6 mm)

unit 1,748 14-Mei-18 05-Feb-19

35 Pintu aluminium & kusen aluminium Ykk 14-Mei-18 28-Jan-19

36 Pintu kaca frameless 14-Mei-18 28-Jan-19

37 Kaca Asahimas, Saint Gobain, setara 14-Mei-18 28-Jan-19

38 Hardware & aksesories pintu KEND, HAFELE, setara KEND, HAFELE ls 1 14-Mei-18 28-Jan-19

39 CubicleSpot, Bresco, Interdesign (tebal

12 mm)unit 613 14-Mei-18 28-Jan-19

40 Louvre besi / grill local unit 108 14-Mei-18 28-Jan-19

41 Curtain wall

Ex. YKK, Indalex, Alexindo, HP

Metal atau setara (sticked

system)

m2 27-Agu-18 31/11/19

42Backing sprandel (terbuat dari panel calsium

silicate 6 mm)lihat detail gambar m2 27-Agu-18 15-Des-18

43 Aluminium composite panel

tebal 4 mm PVDF ex. Alucobond,

Alcopanel, Alcomex, Reynobond,

atau setara

Seven m2 16-Jul-18 10-Des-19

44 SanitairEx. Toto, American Standart,

atau setaraTOTO ls 06-Agu-18 30-Mar-19

45 CerminAsahimas, Sinar Rasa, Maruni,

Magi, Saint Gobainls 20-Agu-18 30-Mar-19

46 Firestop shaft CAFCO, Grace, 3M, Hilti, setara m2 / m1 10-Sep-18 28-Feb-19

47Insulasi glasswool di bawah dak atap

termasuk aluminium foil dan roofmeshglasswool density 48 kg /m3 glasswool density 48 kg /m3 m2 08-Okt-18 08-Des-18

48 Railing tangga (dari pipa) lihat detail gambar m1 08-Okt-18 15-Jan-19

49 Railing dari besi hollow lihat detail gambar m1 08-Okt-18

50Railing kaca tempered & handrailing

stainlesslihat detail gambar m2 24-Sep-18 20-Feb-19

51Window Stool uk.25 x 25 cm terbuat dari

alumunium termasuk rangka alumunium lihat detail gambar m1 15-Okt-18 31-Des-18

52 Metal expanded & metal cutting pattern ls 10-Okt-18 15-Des-18

53 Green wall (di provisional sump) ls

54Rockwool density 60 kg / m3 (untuk bata

ringan 75 mm dobel dan firestop)ls 13-Agu-18 13-Nov-18

55 Manhole cast iron ls

56 Pompa sumpit ls 05-Nov-18 30-Nov-18

57 Pompa sewage pit ls 05-Nov-18 30-Nov-18

58 Pipa air kotor / bekas / air hujan (PVC) Wavin, Pralon, Vinilon ls 14-Mei-18 31-Jan-19

59 Pipa galvanized ls 14-Mei-18 31-Jan-19

60 Pipa vent (PVC) ls 14-Mei-18 31-Jan-19

61 Fitting PVC ls 14-Mei-18 31-Jan-19

62 Valve ls 14-Mei-18 31-Jan-19

63 P Trap ls 14-Mei-18 31-Jan-19

64 Roof drain ls 14-Mei-18 31-Jan-19

65 Sirdam (area drive way) m3 99 03-Jan-19 07-Mar-19

66 Macadam (area drive way) m3 165 03-Jan-19 23-Mar-19

67 Aspal (area drive way eksternal) m2 662 03-Jan-19 31-Mar-19

68Dinding decorative dari kayu podium di

hardscape)m2 02-Jan-19 12-Feb-19

69Lantai kayu solid dari kayu ulin (pekerjaan

cabana dan podium di hardscape)m2 15-Des-18 15-Feb-19

70 Lantai rubber mat ( di hardscape podium) m2 93 01-Feb-19 15-Mar-19

71 Pekerjaan bollard (eksternal) unit 44 25-Feb-19 31-Mar-19

72 Louvre besi hollow untuk facade apartemen ls 12-Nov-18 31-Des-19

73Pelapis dinding stainless steel (area

basement)m2 01-Agu-18 31-Jan-19

74Pelapis dinding timber engineering wood ,

HPL (area podium)m2 01-Agu-18 15-Des-17

75 Lantai andhesit grey split face m2 2,665 20-Okt-18 15-Mar-19

76 Lantai parquette ( area apartemen) m2 10-Okt-18 10-Jan-19

77 Dinding metal perforated (cabana eksternal) m2 30 01-Feb-19 10-Mar-19

78 Doorjamb stainless steel ls 10-Agu-18 28-Feb-19

1

YKK, Indalex, Allure, Tostem /

Lixil atau setaraunit 822

Page 93: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 73

dari cuaca, lingkungan, teknis pekerjaan dan non teknis pekerjaan. Maka dari

itu setiap permasalahan harus diselesaikan dengan cara yang tepat. Beberapa

permasalahan pekerjaan di proyek Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem

A. Cuaca Hujan

Ketika memasuki musim hujan. Pekerjaan dilantai paling atas akan sangat

terganggu. Selain dikarenakan air yang mengakibatkan jadi licin. Hujan

juga menyusahkan dalam tahap pemasangan bekesting dan tulangan.

Tetapi untuk tahap pengecoran biasa digunakan terpal apabila terjadi hujan

ketika pengecoran.

B. Lingkungan sekitar lokasi proyek ramai

Proyek ini berada di depan traffic light yang mengakibatkan kemacetan

apabila datang truk dan trailer dari supplier material dan alat lain ketika

siang hari. Maka dari itu kedatangan barang diusahakan datang malam hari

agar tidak terjadi masalah kemacetan di depan lokasi proyek.

C. Keterlambatan kedatangan ready mix

Supplier ready mix dari proyek ini adalah PT. Varia Usaha Beton yang

berlokasi di Semarang utara. Seringkali datang terlambat dikarenakan

lokasinya yang jauh. Akibat dari keterlambatan biasanya kontraktor

mendapat teguran dari MK dan pemilik proyek. Maka dari itu pelaksanaan

dilakukan pada malam hari karena lalu lintas yang tidak begitu padat.

D. Tempat penyimpanan baja tulangan.

Proyek ini memilih lokasi terbuka untuk menyimpan baja tulangan. Hal ini

menyebabkan mengakibatkan baja mudah berkarat. Solusi yang bisa

dilakukan adalah dengan menutup baja dengan terpal.

E. Jumlah quality control kontraktor dan MK tidak seimbang

Ketika pelaksanaan checklist tulangan dan bekesting untuk kegiatan

sebelum pengecoran. Quality control dari kontraktor dan MK bersama-

sama melakukan checklist. Tetapi jumlah QC dari MK yang kurang

membuat pelaksanaan checklist jadi terlambat. Maka dari itu perlu pihak

MK harus menambah pekerja di bagian QC internal MK.

Page 94: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 74

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan magang kerja di proyek pembangunan Hotel,_Mall

dan Apartemen Tentrem pada tanggal 2 Januari 2019 sampai dengan 3 Maret

2019 dapat menyimpulkan bahwa:

A. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan terdapat beberapa kerusakan,

salah satunya adalah kerusakan corewall. Untuk itu pihak MK meminta

pihak kontraktor untuk membongkar corewall tersebut untuk dilakukan

pengecoran ulang.

B. Pelaksanaan pengecoran kurang sesuai dengan standar yaitu kurang

lama di dalam melakukan pemadatan dengan concrete vibrator sehingga

menyebabkan beton keropos.

C. Proses pengecoran tidak menggunakan mobile concreate pump.

Dikarenakan terlalu lama unutuk menunggu proses intalasi.

D. Pelaksanaan kontruksi terlambat dari Kurva S rencana. Untuk bulan

Januari progress yang di rencanakan adalah 80% tetapi pada

kenyataanya progress yang sudah terlaksana hanya 39%.

E. Penggunaan baja tulangan didalam proyek ini berasal supplier toyogiri,

Krakatau Steel dengan ukuran D10, D12, D15, D19, D22, D25, D29,

D32.

F. Secara Pelaksanaan

Dalam proses pelaksanaan pekerjaan proyek ini berjalan dengan baik

sesuai dengan syarat – syarat yang telah ditentukan dan dimuat dalam

Rencana Kerja dan Syarat (RKS). Tetapi dalam beberapa pelaksanaan

pekerjaan bisa saja terjadi permasalahan. Seperti pergesaran corewall

ramp harus dirapatkan bersama manajemen kontruksi untuk

menentukan keputusan yang akan di ambil. Jika keputusan sudah

ditentukan kontraktor bisa melaksanakan pekerjaan selanjut.

Untuk kordinasi antar pekerja digunakan handy talky untuk proses

komunikasi untuk mempermudah para pekerja dalam berkomunikasi

Page 95: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 75

agar pekerjaan lebih cepat tanpa harus mencari-cari di lokasi proyek

yang sangat luas.

G. Secara Penjadwalan dan Perencanaan

Untuk proses penjadwalan dalam proyek ini kontraktor berusaha untuk

mengikuti jadwal yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan.

Seperti penjadwalan man power, jadwal mendatangkan alat, jadwal

mendatangkan material dan pencapaian kinerja prestasi pekerjaan

proyek atau progress yang tertera dalam kurva s. Meskipun pada

pelaksanaan terdapat permasalahan yang mengakibatkan proyek

terlambat hampir 8 bulan dikarenakan terlalu lama dalam tahap struktur

bawah karena harus membongkar strutting dan melakukan pemindahan

lokasi gudang, direksi keet dan lokasi fabrikasi kolom. Selain itu

terlambatnya material juga mempengaruhi penjadwalan proyek.

H. Secara tenaga kerja dalam pekerjaan proyek ini sudah memenuhi secara

kuantitas dan kualitas karena dari tenaga kerja kantor yang sudah

berpengalaman dan kredibel sampai tenaga kerja lapangan yang berasal

dari berbagai daerah di Indonesia dan sangat berpengalaman . untuk

pengawasan tenaga kerja lapangan K3 sudah melakukan pekerjaan

dengan baik dengan melakukan absensi setiap pagi dan pulang proyek.

Untuk jadwal istirahatpun sesuai dengan jadwal yaitu pukul 11.30-13.00

setiap harinya. Untuk peralatan safety K3 sangat melakukan

pengawasan terhadap hal tersebut.

I. Secara Material

Dalam segi mendatangkan material terkadang tidak sesuai dengan

jadwal kedatangan, seperti baja tulangan. Maka dari itu untuk baja

tulangan didatangkan secara lebih dari tulangan yang direncanakan.

Tetapi untuk lokasi penyimpanan sangat kurang dan sangat menumpuk.

Untuk material ready mix juga mengalami keterlambatan dikarenakan

lokasi yang berada di Semarang utara dan akan terkena kemacetan

apabila ada pengecoran pada jam kerja.

Page 96: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 76

J. Proyek Pembangunan Hotel,_Mall, dan Apartemen Tentrem terdiri

dari 18 lantai dengan 4 basement dengan fungsi setiap lantai yang

berbeda – beda.

K. Peranan Kesehatan dan Keselamat Kerja (K3) berjalan sesuai dengan

prosedur yang baik. Hal ini terlihat dari sistem absensi pekerja dengan

menggunakan finger print yang berjalan lancar setiap pagi. Selain itu

untuk atribut keselamatan untuk para kerja sudah digunakan sesuai

aturan.

L. Penyimpanan material bangunan sudah dilaksanakan dengan baik

dengan menyediakan tempat penyimpanan sementara di basement 2

dan 3, tetapi untuk penyimpanan baja tulangan sangat kurang karena

tidak tertutup oleh terpal.

M. Penggunaan towercrane yang berjumlah 3 sangat mempercepat

pekerjaan proyek khususnya untuk melakukan pemasangan pembesian

kolom.

4.2 Saran

Menurut pengalaman setelah menjalani magang kerja di dalam proyek Hotel,

Mall dan Apartemen Tentrem. Saya memiliki beberapa saran untuk proyek,

yaitu ?

A. Perlu penambahan jumlah pekerja kayu untuk pekerjaan bekesting

dikarenakan pekerjaan yang sudah terlambat,

B. Jumlah pekerja quality control dari manajemen konstruksi ditambah

agar pelaksanaan pengecoran bisa segera di accept atau dilaksanakan,

C. Penambahan blower udara untuk basement dikarenakan tidak adanya

ventilasi akan berakibat buruk terhadap pekerja,

D. Jumlah alimax atau lift di tambah untuk wilayah hotel untuk menunjang

kebutuhan untuk pekerja yang semakin banyak dan jumlah lantai sudah

masuk 8 lantai,

Page 97: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 77

E. Lokasi penyimpanan baja tulangan harus diperluas , dikarenakan

tulangan yang menumpuk sangat menyusahkan dalam proses

pengambilan tulangan yang berada di bawah,

F. Pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan harus diawasi secara

seksama, karena konsentrasi setiap pekerja terkadang akan berkurang

apabila sudah bekerja lembur,

G. Pembuangan sisa material hendaknya diperhatikan mengingat lokasi

proyek yang berada di tengah kota dan banyak mobil berlalu-lalang.

Page 98: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 78

DAFTAR PUSTAKA

Badri, Sofwan., 1991. Dasar-Dasar Network Planning, Jakarta: Rineka Cipta.

Ervianto, I.W. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta:

Andi.

Frick, Heinz. 1984. Pengaturan Organisasi Bangunan. Yogyakarta: Kanisius.

Halpin, W. Daniel and Woodhead, W. Ronald. 1998, Constraction Management,

Second Edition, John Willey and Sons, New York.

Husen, Abrar. 2010. Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan, &

Pengendalian Proyek. Yogyakarta: Andi.

Kholil, Ahmad. 2012. Alat Berat. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Widiasanti, Irika dan Lenggogeni. 2013. Manajemen Konstruksi. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Biru, Angsa Dilaguna . 2017. Laporan Akhir Praktik Kerja. Program Studi Teknik

Sipil Fakultas Teknik UNIKA Soegijapranata Semarang.

Salim, A. 2011. “Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Gedung Jasa

Raharja Persero Semarang”. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17

Agustus 1945 Semarang

Aji, Y.I.S. 2016. “Laporan Praktik Kerja Proyek Pembangunan Hotel Grandhika

Semarang Jalan Pemuda Nomor 80 & 82, Semarang”. Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Unika Soegijapranata, Semarang.

Page 99: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 79

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/MODUL%20AJAR%20MK.%20MEN-

KON%20FT-UNY.pdf (Diakses, 1 Februari 2019 Pukul 22.04 WIB )

http://www.ilmusipil.com/manajemen-proyek (Diakses, 1 Februari 2019 Pukul

22:19 WIB)

https://www.bps.go.id/statictable/2014/02/18/1274/proyeksi-penduduk-menurut-

provinsi-2010---2035.html (Diakses, 4 Februari 2019 Pukul 17:19 WIB)

http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175466/Perpres%20Nomor%2016%20Tahun%

202018.pdf (Diakses, 4 Februari 2019 Pukul 17:34 WIB)

https://juragancipir.com/excavator-adalah/ (Diakses, 4 Februari 2019 Pukul 17.54

WIB)

https://www.situstekniksipil.com/2017/11/definisi-dump-truck-dan-jenis-

jenis.html (Diakses, 4 Februari 2019 Pukul 18:30 WIB)

https://dpupkp.bantulkab.go.id/berita/56-bar-bender-dan-bar-cutter

(Diakses, 4 Februari 2019 Pukul 22:19 WIB)

http://teknologisurvey.com/jack-hammer/electric-concrete-vibrator

(Diakses, 5 Februari 2019 Pukul 19:20 WIB)

http://www.hartech.co.id/post/berita/Mengenal-Genset-dan-Kegunaannya.html

(Diakses, 5 Februari 2019 Pukul 19:48 WIB)

http://www.inforeadymix.com/2017/01/fungsi-kegunaan-dan-keuntungan-

finish.html (Diakses, 5 Februari 2019 Pukul 19:56 WIB)

http://news.teknologisurvey.com/jual-kompresor-airman-garansi-resmi/

(Diakses, 10 Maret 2019 Pukul 20:28 WIB)

https://id.wikipedia.org/wiki/Waterpass (Diakses, 10 Maret 2019 Pukul 20:48

WIB)

Page 100: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN ...repository.unika.ac.id/19215/1/15.B1.0046 - Jourdan Yodya...ii Lembar Pengesahan Magang Kerja PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL, MALL & APARTEMEN

Laporan Magang Kerja

Proyek Pembangunan Hotel, Mall & Apartemen Tentrem

Jalan Gajahmada 123 – Semarang

Jourdan Yodya A 15.B1.0046 80

http://rhkarya.com/jidar-aluminium-untuk-plester-dinding/ (Diakses, 10 Maret

2019 Pukul 21:35 WIB)

http://e-journal.uajy.ac.id/2030/3/2TS12701.pdf (Diakses, 3 April 2019 Pukul

19.30 WIB)