Proyek Biologi 2 (ANIMALIA)

26
Proyek Biologi 2 Oleh : Galang Muhammad Syarif Honey Dzikri Marhaeny Muhammad Ibnu Sina Al-Hanif Muhammad Yusuf Mujiburrahman Materi : Klasifikasi Kingdom Animalia Guru Pembimbing : Ibu Endang Megawati, M.Pd.I SMA Negeri 6 Surabaya Tahun Pelajaran 2014 – 2015

description

Klasifikasi Animalia

Transcript of Proyek Biologi 2 (ANIMALIA)

Proyek Biologi 2

Oleh :

Galang Muhammad Syarif

Honey Dzikri Marhaeny

Muhammad Ibnu Sina Al-Hanif

Muhammad Yusuf Mujiburrahman

Materi :

Klasifikasi Kingdom Animalia

Guru Pembimbing :

Ibu Endang Megawati, M.Pd.I

SMA Negeri 6 Surabaya

Tahun Pelajaran 2014 – 2015

Tujuan

Tujuan Pembuatan Laporan Klasifikasi

Laporan ini dibuat sebagai bukti bahwa kami telah menyelesaikan tugas proyek kedua

kami di semester genap mengenai Animalia.

Landasan Teori

Perkembangan Hewan

Dalam sistematika awal, binatang mencakup banyak organisme bersel tunggal yang

dikelompokkan sebagai Protozoa karena sifat heterotrof dan bergerak aktif (motil).

Pengelompokan ini terus dianut hingga pertengahan abad ke-20 dan hingga sekarang masih

dipakai untuk kepentingan praktis. Ketika orang mulai menganggap bahwa organisme bersel satu

tidak memiliki organisasi jaringan, dibentuklah kelompok Protista yang menghimpun semua

organisme sederhana yang berperilaku mirip binatang (bergerak, heterotrof).

Perkembangan biologi sejak separuh akhir abad ke-20 telah menunjukkan bahwa

banyak organisme bersel satu tidak dapat lagi dipertahankan sebagai binatang. Ke dalam

"binatang" dimasukkan semua organisme bersel banyak yang sel spermanya memiliki kesamaan

struktur dengan koanosit, suatu sel generatif primitif. Selain itu, penerapan

konsep evolusi dan kladistik telah mengubah banyak organisasi sistematika hewan. Proses

reklasifikasi ini sampai sekarang masih terus berjalan.

Menurut para ahli, terbentuknya hewan-hewan di muka bumi ini dimulai dari zigot

bersel satu yang mengalami pembelahan sel dan sel tersebut akan bertambah banyak yang

terbentuk menyerupai bola. Bentuk seperti bola tersebut akan mengalami perkembangan, yaitu

akan melekuk ke dalam sehingga akan terbentuk dua lapisan, yaitu ektoderm (lapisan luar)

dan endoderm(lapisan dalam). Ektoderm dalam masa perkembangannya membentuk bagian-

bagian tubuh tertentu, yaitu epidermis, kulit, dan sistem saraf, sedangkan lapisan endoderm akan

berkembang menjadi sistem pencernaan dan kelenjarnya. Ada beberapa hewan yang berkembang

pada tingkat kedua lapisan ini yang dinamakan diplobastik. Adapun yang termasuk golongan

hewan ini adalah Porifera dan Coelenterata. Di antara kedua lapisan, yaitu ektoderm dan

endoderm akan berkembang dan terbentuk lapisan mesoderm. Lapisan mesoderm akan

berkembang membentuk bagian tubuh yang menjadi otot, sistem reproduksi, sistem sirkulasi, dan

sistem ekskresi. Golongan hewan yang berkembang pada ketiga tingkat lapisan ini

dinamakan triplobastik. Golongan hewan ini adalah Platyhelminthes dan Nemathelminthes.

Dari hasil penelitian diketahui pada Platyhelminthes belum mempunyai rongga tubuh,

yaitu terlihat tubuhnya padat, tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar sehingga digolongkan

sebagaitriplobastik aselomata (selom = rongga tubuh). Adapun

pada Nemathelminthes mempunyai rongga tubuh semu, yaitu mesoderm belum membentuk

rongga yang sesungguhnya karena tampak pada mesoderm belum terbagi menjadi lapisan dalam

dan lapisan luar, yang dinamakan dengan triplobastik pseudoselomata dan yang mempunyai

rongga tubuh dinamakan triplobastik selomatakarena mesodermnya sudah dipisahkan oleh

rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu dalam dan luar. Termasuk golongan

hewan ini adalah Annelida sampai Chordata.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa terbentuknya hewan dimulai

dari Protozoa kemudian Porifera, Coelenterata, sampai pada tingkat Mamalia. Jadi, hewan

tersebut mengalami perkembangan dari satu sel menjadi banyak sel hingga terbentuk triplobastik

aselomata, pseudoselomata, sampai selomata.

Hewan yang digolongkan dalam kelompok Avertebrata memiliki persamaan ciri,

yaitu tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang (vertebrae). Jika kita amati, golongan hewan

ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana, dibandingkan dengan kelompok

hewan Vertebrata. Dengan dasar inilah hewan-hewan ini dianggap primitif atau merupakan

bentuk-bentuk paling awal dari kehidupan yang telah mengalami sedikit perubahan.

Klasifikasi Kingdom Animalia

A. InvertebrataInvertebrata atau sering disebut juga avertebrata diartikan sebagai binatang-binatang

yang tidak bertulang belakang. Binatang-binatang yang masuk dalam kelompok ini mempunyai variasi yang sangat luas tanpa memperhatikan ukuran, bentuk, ciri-ciri morfologi dan hubungan phylogenetisnya. Sehingga contoh-contoh hewan seperti cacing, belalang, sponge, koral, kepiting, bintang laut, satu sama lain tidak mempunyai kesamaan struktur yang spesifik, tetapi meskipun demikian semuanya termasuk invertebrata.

Invertebrata mencakup sekitar 95 % dari seluruh hewan yang masih hidup. Dengan jumlah yang sangat banyak tentunya keragamannya juga sangat tinggi. Ukurannya mulai dari yang kecil (mikroskopis) contohnya beberapa jenis vermes sampai yang berukuran besar (makroskopis) contohnya pada Phyllum Mollusca dari classis Cephalopoda misalnya yang mempunyai ukuran sangat besar yaitu cumi-cumi raksasa (Architeuthis) terdapat di Atlantik utara dengan panjang total 16,5 meter. Keragaman invertebrata juga dapat kita temukan pada bentuk tubuh, simetri tubuh dan tingkatan organisasi tubuh.

Alternatif pengelompokan untuk Invertebrata sampai saat ini mencakup lebih dari 30 fila yang di cantumkan di bawah ini :

Tabel. 1 Nama-nama phylum Invertebrata beserta perkiraan jumlah speciesnya

No. Nama PhyllumPerkiraan Jumlah species

No. Nama PhyllumPerkiraan Jumlah species

1.

2.3.4.5.6.7.8.910.11.12131415

Protozoa (termasuk Kingdom Protista) terdiri dari 7 PhylumPoriferaCoelenterataCtenophoraPlatyhelminthesMesozoaRhinchocoela/ NemerteaRotiferaGastroticaCinorhinchaNematodaNematomorphaAcantocepalaEntoproctaTriapolida

50.000

10.00011.0009015.00050750150017510010.000250300608

16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.

SypunculidaMolluscaEchiuridaAnnelidaTardigradaOnychophoraArthropodaSpentastomidaPhorominaBryozoaBranchiophodaChaetognathaEchinodermataPogonophoraHemichordata

27580.000607.00018065900.00070154.000260506.0008080

  Dari ke 30 Fila ini secara garis besar dapat dibagi menjadi fila mayor dan fila minor. Pembagian ini didasarkan atas 2 faktor yaitu :

1. jumlah species dan individu

2. partisipasi atau keikutsertaan / kepentingan dalam komunitas

Berdasarkan jumlah species dan individu ada 10 fila mayor yaitu :                                            1. Porifera

2. Coelenterata

3. Platyhelminthes

4. Rotifera

5. Nematoda

6. Mollusca

7. Annelida

8. Arthropoda

9. Bryozoa

10. Echinodermata11. Protozoa

Berdasarkan kepentingan dalam komunitas, Rotifera dan Bryozoa tidak dapat dimasukan ke dalam fila mayor. Suatu Phyllum dimasukan dalam fila mayor jika phyllum

tersebut merupakan mayoritas di dalam suatu komunitas binatang. Dan suatu phylum dimasukan dalam fila minor jika kebanyakan anggota Phylumnya hanya merupakan bagian / fraksi kecil dari komunitas binatang.

Dengan demikian berdasarkan kombinasi 2 dasar pengelompokan di atas maka hanya 9 fila yang dianggap sebagai fila mayor. Dan kalau protozoa di keluarkan dari animalia maka fila mayor ini hanya terdiri 8 fila. Fila mayor ini dapat dibagi lagi menjadi Invertebrata rendah dan Invertebrata tinggi berdasarkan beberapa perbedaan karakter dari kedua kelompok tersebut. Ciri-ciri atau karakter pembeda tersebut antara lain dilihat dari ukuran tubuh (kecil/besar), Organ tubuh (sederhana/kompleks), simetri tubuh (radial, biradial, tidak bersimetri/asimetri dan bilateral), Struktur embryo pada fase gastrula, ada tidaknya coelom, Sistem otot, Peredaran darah, letak mulut dan anus. Atas dasar perbedaan ciri-ciri tersebut maka, Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes dan Nematoda dianggap sebagai Invertebrata rendah, sedangkan Annelida, Arthropoda, Mollusca dan Echinodermata dianggap sebagai invertebrata tinggi.

Dari data tersebut Invertebrata diklasifikasikan menjadi 8 filum, sebagai berikut :

1) Porifera2) Coelenterata :

- Cnidaria- Ctenophora

3) Platyhelminthes

4) Nematoda5) Annelida6) Mollusca7) Arthropoda8) Echinodermata

Klasifikasi Animalia Invertebata

1) Poriferaa. Ciri-ciri morfologinya antara lain:

Tubuhnya berpori (ostium) Multiseluler Tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial. Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan Warnanya bervariasi Tidak berpindah tempat (sesil)

b. Ciri-ciri anatominya antara lain: Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid Pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit

c. Klasifikasi kelas :1. Calcarea (Calcispongiae)

Ciri-ciri morfologi : Rangka dari kapur (kalsium karbonat) Berwarna pucat dengan tinggi kurang dari 15cm Permukaan tubuh berbulu Memiliki tipe saluran air askonoid, sikonoid, dan leukonoid.

Contoh :º Leucosolenia

º Sycon ciliatum

Leucosolenia

Kingdom : Animalia

Phylum : Porifera

Class : Calcarea

Subclass : Calcaronea

Order : Leucosolenida

Family : Leucosoleniidae

Genus : Leucosolenia

Sycon ciliatum

Kingdom : Animalia

Phylum : Porifera

Class : Calcarea

Subclass : Calcaronea

Order : Leucosolenida

Family : Sycettidae

Genus : Sycon

Species : S. ciliatum

2. Hexactinellida (Hyalospongiae) Ciri-ciri morfologi :

Kerangka tubuh tersusun atas silika / kaca, Bentuk tubuh silindris, datar atau bertangkai, Tinggi tubuh mencapai 90 cm, Tipe saluran air sikonoid,

Contoh :º Euplectella aspergillum

º Hyalonema

Euplectella aspergillum

Kingdom : Animalia

Phylum : Porifera

Class : Hexactinellida

Order : Lyssacinosidea

Family : Euplectellidae

Genus : Euplectella

3. Demospongiae Ciri-ciri morfologi :

Kerangka tubuh tersusun dari serabut spongin, Tinggi dan diameter tubuh ada yang mencapai lebih dari 1 m, Tipe saluran air leukonoid, Berwarna cerah pada umumnya, namun ada yang berwarna gelap (hitam),

Contoh :º Oscarella

º Spongia officinalis

Hyalonema

Kingdom : Animalia

Phylum : Porifera

Class : Hexactinellida

Order : Amphidiscosida

Family : Hyalonematidae

Genus : Hyalonema

Oscarella

Kingdom : Animalia

Class : Demospongiae

Order : Homosclerophorida

Family : Plakinidae

Genus : Oscarella

4. Sclerospongae (Spons karang/coralline sponges) Ciri-ciri morfologi : Rangka yang tersusun atas kalsium karbonat, Tampak seperti batu koral, Diameter bisa mencapai 1 m.

Contoh :º Ceratoporella

º Stromatospongia

Spongia officinalis

Kingdom : Animalia

Phylum : Porifera

Class : Demospongiae

Order : Dictyoceratida

Family : Spongiidae

Genus : Spongia

Ceratoporella

Kingdo : Animalia

Class : Demospongiae

Order : Agelasida

Family : Astroscleridae

Genus : Ceratoporella

Stromatospongia

Kingdom : Animalia

Class : Demospongiae

Order : Agelasida

Family : Astroscleridae

Genus : Stromatospongia

2) Coelenterata Cnidaria

a) Ciri-ciri morfologi : Tubuh simetri radial atau bilateral, Tidak mempunyai kepala atau ruas-ruas tubuh, Memiliki rongga tubuh berupa rongga gastrovasculer sebagai alat pencernaan

dan sirkulasi makanan, Diploblastik.

b) Ciri-ciri lain : Bersel banyak, Memiliki 2 bentuk kehidupan yaitu, polip dan medusa, Sistem reproduksi secara metagenesis, Sistempernapasan secara difusi, Sistem syaraf membentuk jala, Sistem gerak menggunakan tentakel yang berada di sekitar mulut, Habitat umumnya di air laut, kecuali Hydra sp. (di air tawar).

c) Klasifikasi Kelas :1. Hydrozoa

Ciri-ciri Morfologi : Tubuh berukuran 1 – 3 mm, Berbentuk polip, Tidak memiliki medusa, Tubuh berbentuk silindris,

Contoh :º Hydra sp

º Obelia sp.

2. Scyphozoa

Hydra

Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Hydrozoa

Order : Anthoathecata

Family : Hydridae

Genus : Hydra

Obelia sp.

Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Hydrozoa

Order : Leptothecata

Family : Campanulariidae

Genus : Obelia

Ciri-ciri Morfologi : Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan seperti parasut atau

payung yang melayang-layang di laut, Tubuhnya transparan, Lapisan mesoglea yang tebal yang digunakan sebagai sumber nutrien.

Contoh :

º Aurelia sp.

º Stomolophus meleagris

3. Anthozoa Ciri Morfologi :

Memiliki tentakel yang beranekaragam menyerupai mahkota bunga.

Contoh :º Tubipora musica

Aurelia sp.

Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Scyphozoa

Order : Semaeostomeae

Family : Ulmaridae

Genus : Aurelia

Stomolophus meleagris

Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Scyphozoa

Order : Rhizostomeae

Family : Stomolophidae

Genus : Stomolophus

Species : Stomolophus meleagris

Tubipora musica

Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Anthozoa

Order : Alcyouacea

Family : Tubiporidae

Genus : Tubipora

Species : Tubipora musica

º Acropora sp.

Ctenophoraa) Ciri-ciri Morfologi :

Bentuk tubuh bulat atau lonjong dengan ukuran sebesar kacang polong sampai sebesar bola golf,

Transparan dengan tentakel berwarna putih, jingga, atau ungu, Yang primitif mempunyai sepasang tentakel bercabang tanpa alat penyengat kecuali

Euchloraruba, Dapat menghasilkan cahaya,

b) Ciri-ciri lain : Bersifat karnivora,

Tubuh yang bulat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu b a g i a n b a w a h t e m p a t m u l u t d a n bagian atas tempat statocyst.

c) Kalsifikasi Kelas :1. Nuda

Ciri Morfologi : tidak mempunyai tentakel.

Contoh :º Beroe

2. Tentaculata Ciri Morfologi : mempunyai tentakel. Terbagi atas ordo :

» Lobata (tubuh gepeng satu sisi),

contoh :º Mnemiopsis leidy

Acropora sp

Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Anthozoa

Order : Scleractinia

Family :Acroporidae

Genus : Acropora

Beroe

Kingdom : Animalia

Phylum : Ctenophora

Class : Nuda

Order : Beroida

Family : Beroidae

Genus : Beroe

Mnemiopsis leidy

Kingdom : Animalia

Phylum : Ctenophora

Class : Tentaculata

Order : Lobata

Family : Bolinopsidae

Genus : Mnemiopsis

Species : M. leidyi

» Cestida (tubuh panjang seperti pita), contoh :

º Cestum veneris

» Platyctenea (tubuh pipih), contoh :

º Ctenoplana

3) Platyhelminthesa. Ciri-ciri Morfologi :

Tubuh pipih dosoventral, Tidak bersegmen, Triploblastik, Memiliki berjumlah sepasang dan terdapat di bagian anterior (kepala), Memiliki indra meraba dan sel kemoresptor di seluruh tubuhnya.

b. Ciri-ciri lain : Habitat : sungai, danau, laut, parasit dalam tubuh organisme lain, Sensitif terhadap cahaya, Sistem pencernaannya disebut sistem gastrovaskuler, Bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan

perkawinan silang, walaupun hewan ini tergolong hermafrodit.

c. Klasifikasi Kelas :1. Tubellaria

Ciri-ciri Morfologi : Epidermis bercilia, Tubuh berbentuk seperti tongkat, Umumnya berwarna coklat kehitaman,

Ciri-ciri lain : Hidup soliter dalam air tawar, air laut, atau di daratan yang lembab, jarang

yang hidup sebagai parasit,

Cestum veneris

Kingdom : Animalia

Phylum : Ctenophora

Class : Tentaculata

Subclass : Cyclocoela

Order : Cestida

Family : Cestidae

Genus : Cestum

Species : C. veneris

Ctenoplana

Kingdom : Animalia

Phylum : Ctenophora

Class : Tentaculata

Order : Platyctenida

Family : Ctenoplanidae

Genus : Ctenoplana

Beberapa spesies mempunyai statosis sebagai alat keseimbangan dan reoreseptor untuk mengetahui arah aliran air.

Sistem reproduksi majemuk karena bersifat hermafrodit dan dapat melangsungkan pembuahan sendiri.

Reproduksi aseksual dengan fragmentasi karena memiliki daya regenerasi yang besar.

Contoh :º Planaria sp.

2. Trematoda Ciri-ciri Morfologi :

Permukaan tubuh tidak bersilia, tetapi tertutup dengan kutikula, Tidak memiliki alat gerak, Umumnya berwarna gelap, dengan ukuran yang beragam, Beberapa ada yang memiliki alat isap mulut dan alat isap perut yang

dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada inangnya.

Ciri-ciri lain : Saluran pencernaannya berupa rongga gastrovaskular, Sistem indera tidak berkembang, Bersifat hemafrodit.

Contoh :º Fasciola hepatica

3. Cestoda Ciri-ciri Morfologi :

Bentuknya pipih panjang seperti pita, Tubuh Cestoda dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian anterior yang

disebut skoleks, leher (strobilus), dan rangkaian proglotid,

Ciri lain : Bersifat parasit.

Planaria sp

Kingdom : Animalia

Class : Turbellaria

Order : Tricladida

Family : Planaridae

Genus : Planaria

Fasciola hepatica

Kingdom : Animalia

Class : Trematoda

Order : Echinostomida

Family : Fasciolidae

Genus : Fasciola

Species : Fasciola hepatica

Contoh :º Taenia solium

4) Nematoda (Nemathelmynthes)a. Ciri-ciri Morfologi :

Tubuh simetris bilateral dan gilig, Alat pencernaan sempurna, (jantan, betina) Belum mempunyai peredaran darah dan pernapasan, Ukuran tubuh kurang dari 1mm hingga lebih dari 1m, Tidak bersegmen, Pseudoselomata.

b. Ciri-ciri lain : Hidup bebas atau parasit, Sifat jenisnya terpisah, Tidak memiliki sistem peredaran darah dan sistem pernapasan.

c. Klasifikasi Kelas :1. Adenophore

Ciri-ciri Morfologi : Tidak memiliki phasmid (organ kemoreseptor), Amphid besar.

Ciri lain : Hidup bebas, namun ada juga yang menjadi parasit bagi hewan.

Contoh :º Trichuris ovis

(menjadi parasit pada domba)

Taenia solium

Kingdom : Animalia

Phylum : Platyhelminthes

Class : Cestoda

Order : Cyclophyllidea

Family : Taeniidae

Genus : Taenia

Species : T. solium

Trichuris ovis

Kingdom : Animalia

Phylum : Nematoda

Class : Adenophorea

Subclass : Enoplia

Order : Trichurida

Family : Trichuridae

Genus : Trichuris

Species : Trichuris ovis

º Trichinella spiralis

(parasit di usus karnivor dan manusia)

2. Secernentea Ciri Morfologi : Anggota spesiesnya memiliki banyak phasmid.

Ciri lain : Habitatnya ada di dalam tubuh vertebrata, serangga, tumbuhan.

Contoh :

º Ascaris lumbricoides (cacing perut)

(cacing gelang pada usus manusia)

º Enterobius vermicularis(cacing kremi pada usus anak kecil)

Trichinella spiralis

Kingdom : Animalia

Phylum : Nematoda

Class : Adenophorea

Order : Trichocephalida

Family : Trichinellidae

Genus : Trichinella

Species : Trichinella spiralis

Ascaris lumbricoides

Kingdom : Animalia

Phylum : Nematoda

Class : Secernentea

Order : Ascaridida

Family : Ascarididae

Genus : Ascaris

Species : Ascaris lumbricoides

Enterobius vermicularis

ingdom : Animalia

Phylum : Nematoda

Class : Secernentea

Order : Ascaridida

Family : Oxyuridae

Genus : Enterobius

Species : Enterobius vermicularis

º Ancylostoma duodenale(cacing tambang)

º Wuchereria bancrofti ( cacing filaria / cacing rambut)

º Onchocerca volvulus

5) Annelidaa. Ciri-ciri Morfologi :

Bentuk seperti sejumlah cincin kecil yang diuntai, Selomata, Berukuran kurang dari 1 mm hingga 3 m, Simetri bilateral, Bersegmen, Memiliki bintik mata.

b. Ciri-ciri lain : Sistem pencernaan makanan, peredaran darah, sistem saraf, dan sistem ekskresi

saling berhubungan antarsegmen, Bisa beregenerasi,

Ancylostoma duodenale

Kingdom : Animalia

Phylum : Nematoda

Class : Secernentea

Order : Strongylida

Family : Ancylostomatidae

Genus : Ancylostoma

Species : A. duodenale

Wuchereria bancrofti

Kingdom : Animalia

Phylum : Nematoda

Class : Secernentea

Order : Spirurida

Suborder : Spirurina

Family : Onchocercidae

Genus : Wuchereria

Species : W. bancrofti

Onchocerca volvulus

Kingdom : Animalia

Phylum : Nematoda

Class : Secernentea

Order : Spirurida

Family : Onchocercidae

Genus : Onchocerca

Species : O. volvulus

Sistem pencernaan makanan lengkap, Sistem peredaran darah tertutup.

c. Klasifikasi kelas :1. Polychaeta

Ciri-ciri Morfologi : Terdapat banyak seta (rambut), Tubuh berukuran 5 – 10 cmdengan diameter 2 – 10 mm,

Ciri-ciri lain : Sebagian besar habitatnya di laut, namun beberapa jenis lainnya hidup di air

payau dan air tawar, Yang hidup sebagai karnivor memakan invertebrata kecil, sedangkan yang

hidup sebagai herbivor memakan ganggang, ada juga pemakan endapan dengan cara menelan lumpur yang mengandung bahan organik,

Bereproduksi dengan cara seksual, gonokoris, dan membentuk epitoke.

Contoh :º Eunice sp. (cacing palolo)

º Lysidice oele (cacing wawo)

º Nereis acutifolia

Eunice sp.

Kingdom : Animalia

Phylum : Annelida

Class : Polychaeta

Order : Eunicida

Family : Eunicidae

Genus : Eunice

Species : Eunice sp.

Lysidice oele

Kingdom : Animalia

Phylum : Annelida

Class : Polychaeta

Order : Eunicida

Family : Eunicidae

Genus : Lysidice

Species : Lysidice oele

[Type a quote from the document or

the summary of an interesting point.

You can position the text box

anywhere in the document. Use the

Drawing Tools tab to change the

formatting of the pull quote text

box.]