PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/skbupwal/SK...
Transcript of PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/skbupwal/SK...
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNGKEPUTUSAN BUPATI BANGKA SELATAN
NOMOR : 188.45/252/BP3MD/2014TENTANG
PENETAPAN LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUHDI KABUPATEN BANGKA SELATAN
BUPATI BANGKA SELATAN,
Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak untuk bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang laik dan sehat;
b. bahwa penyelenggaraan peningkatan kualitas perumahan kumuh
dan permukiman kumuh merupakan tanggung jawab pemerintah
kabupaten/kota berdasarkan penetapan lokasi perumahan kumuh
dan permukiman kumuh yang didahului proses pendataan;
c. bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,
penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh
wajib dilakukan pemerintah daerah dengan melibatkan peran
masyarakat;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Bupati
tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman
Kumuh;
Mengingat : 1. Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3886);
3. Undang–Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4033);
4. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4247);
5. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4268);
6. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844)
8. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4739);
10. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);
11. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5188);
12. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4532);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5070);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh merupakan
satuan perumahan dan permukiman dalam lingkup wilayah
kabupaten yang dinilai tidak laik huni karena ketidakteraturan
bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas
bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat;
KEDUA : Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten
Bangka Selatan ditetapkan sebagai dasar penyusunan Rencana Aksi
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
di Kabupaten Bangka Selatan yang merupakan komitmen Pemerintah
Daerah dalam mendukung Program Nasional Pengentasan
Permukiman Kumuh, termasuk dalam hal ini Target Nasional
Permukiman Tanpa Kumuh;
KETIGA : Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten
Bangka Selatan meliputi sejumlah 5 (lima) lokasi, di 4 (empat)
kecamatan, dengan luas total sebesar 40,90 (empat puluh koma
sembilan puluh) hektar;
KEEMPAT : Penjabaran mengenai Daftar Lokasi Perumahan Kumuh Dan
Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Selatan dirinci lebih
lanjut dalam Lampiran I serta Peta Sebaran Lokasi Perumahan
Kumuh Dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bangka Selatan
dirinci lebih lanjut dalam Lampiran II, dimana kedua lampiran
tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan
Bupati ini;
KELIMA : Berdasarkan Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh di Kabupaten Bangka Selatan ini, maka Pemerintah Daerah
berkomitmen untuk untuk melaksanakan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh secara tuntas dan
berkelanjutan sebagai prioritas pembangunan daerah dalam bidang
perumahan dan permukiman, bersama-sama Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah;
KEENAM : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Toboalipada tanggal 16 September 2014
Tembusan :1. Yth. Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta.2. Yth. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang.3. Yth. Ketua DPRD Kabupaten Bangka Selatan di Toboali.4. Sdr. Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan di Toboali.5. Sdr. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Setda Kabupaten Bangka Selatan di Toboali.
LAMPIRAN IKEPUTUSAN BUPATI BANGKA SELATANNOMOR : 188.45/252/BP3MD/2014TENTANG PENETAPAN LOKASI PERUMAHANKUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUHDI KABUPATEN BANGKA SELATAN
LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUHDI KABUPATEN BANGKA SELATAN
NO KECAMATAN KELURAHAN/DESA
NAMAKAWASAN LUAS (HA) KARAKTERISTIK TINGKAT
KEKUMUHANLEGALITAS
LAHANPRIORITAS
PENANGANAN1 Toboali Tanjung
Ketapang1. Tanjung
Ketapang2. Suka Damai
4,5
12,93
Permukiman Pesisir
Permukiman Pesisir
KumuhRinganKumuhRingan
Legal
Legal
Prioritas 3
Prioritas 3
2 Tukak Sadai Sadai Sadai 2,41 Permukiman Pesisir KumuhRingan
Legal Prioritas 3
3 SimpangRimba
Permis PerkampunganNelayan Permis
14,08 PermukimanNelayan
KumuhRingan
Legal Prioritas 3
4. Pulau Besar BatuBetumpang
BatuBetumpang
6,97 PermukimanNelayan
KumuhRingan
Legal Prioritas 3