PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR...

14
PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR BERBASIS WEB DENGAN INFORMASI RUANG PARKIR TERSEDIA MENGGUNAKAN TAMPILAN SEVEN SEGMENT NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Angga Garniz Sanjaya 09.11.2862 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Transcript of PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR...

Page 1: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR BERBASIS WEB DENGAN INFORMASI RUANG PARKIR TERSEDIA

MENGGUNAKAN TAMPILAN SEVEN SEGMENT

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Angga Garniz Sanjaya

09.11.2862

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

Page 2: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.
Page 3: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

PROTOTYPE CONTROL PARKING INFORMATION SYSTEM BASED ON WEB WITH PARKING SPACE AVAILABLE INFORMATION USE THE

SEVEN SEGMENT DISPLAY

PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR BERBASIS WEB DENGAN INFORMASI RUANG PARKIR TERSEDIA MENGGUNAKAN

TAMPILAN SEVEN SEGMENT

Angga Garniz Sanjaya

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In modern-paced life today, a growing number of shopping venues, entertainment

and others which must be supported by people who are also the more advanced of course have a car. Therefore required a parking system that comes with automation to detect vehicles in and out door parking and do not forget to provide information to visitors about the rest the parking spaces are still available.

Has made prototype control parking information system based on web with

parking space available information use the seven segment display. The design of this system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment. The sensor detects shange in light received and produce a voltage value. Then processed by a microcontroller to produce the remaining parking information displayed on seven segment and websites.

This system can simplify and improve the effectiveness of park users because it

can determine the amount of remaining parking spaces are available without having to search the entire room parking. Parking information system control can also improve the performance of its employees because it uses a computerized system already. Parking system is expected to be further developed for the better, so that later users of parking services and the officers on duty can be more easily and comfortably in the parking lot activities.

Keyword : control parking information system, infra red, Microcontroller, seven segment

Page 4: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

1. Pendahuluan

Dalam kehidupan yang serba modern sekarang ini, semakin banyak tempat-

tempat perbelanjaan, hiburan dan lain-lain dimana tentunya didukung dengan

masyarakatnya yang juga semakin maju yang sudah tentu memiliki mobil. Tidak sedikit

dari mereka yang bepergian ketempat tersebut membawa kendaraannya. Maka dari itu

sudah tentu tempat-tempat perbelanjaan, hiburan harus mempunyai tempat parkir yang

memadai baik area yang luas dan harus didukung dengan sistem parkir yang bagus.

Sementara tempat-tempat tersebut harus mengeluarkan biaya mahal untuk membayar

gaji karyawannya hanya untuk memberikan tiket parkir membuka palang pintu masuk

atau keluar dan menerima pembayaran parkir. Selain itu kurangnya informasi mengenai

sisa tempat parkir yang tersedia pada lokasi parkir tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pemakaian komputer di bidang jasa

pelayanan umum seperti perparkiran memberikan manfaat yang sangat besar baik dalam

ketelitian maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga dalam penyajian laporan

dan informasi yang di butuhkan dapat di peroleh secara cepat tepat dan lengkap tanpa

harus melalui proses pencatatan yang berulang-ulang.

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka dari itu diperlukan sebuah

sistem parkir yang dilengkapi dengan otomatisasi untuk mendeteksi kendaraan yang

keluar masuk pintu parkir dan tidak lupa untuk memberikan informasi kepada pengunjung

mengenai sisa tempat parkir yang masih tersedia.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara etimologi,sistem berasal dari kata system yang berarti susunan atau cara.

Sistem dapat di kelompokkan ke dalam dua pendekatan pengertian sistem, yaitu sistem

yang menekankan pada prosedurnya dan sistem yang menekankan pada komponen

atau elemennya.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu, maksud dari suatu sistem itu adalah

untuk mencapai tujuan (goal) untuk ruang lingkup yang lebih luas (sistem), serta untuk

mencapai suatu sasaran (objective) untuk ruang lingkup yang lebih sempit (sub sistem).

Untuk mengetahui pengertian dari sistem yang ditinjau dari pendekatan pada

prosedurnya, perlu didefinisikan terlebih dahulu pengertian dari prosedur itu sendiri.

Menurut Jerry FitzGerald, Arda F.FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr. , mendefinisikan

prosedur sebagai berikut :

Page 5: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang

menerangkan apa (what) yang harus di kerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya,

kapan (when) di kerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. 1

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih bermanfaat bagi penerimanya dalam pengambilan keputusan saat ini maupun masa

yang akan datang untuk mencapai tujuan.

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera banyak,

sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi

menggunakan suatu model proses tertentu. Selanjutnya penerima informasi membuat

suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan

yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut ditangkap sebagai

input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus ini

oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle).2 Siklus ini disebut

juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai berikut :

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Selain itu, sistem informasi dapat juga diartikan sebagai sekumpulan elemen yang

bekerja secara bersama-sama baik secara manual atau berbasis komputer dalam

melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, serta

pemrosesan data untuk menghasilkan yang bermakna dan berguna bagi proses

pengambilan keputusan.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan sistem informasi adalah

sebagai berikut:

1. Sistem manajemen dalam organisasi

2. Menyediakan kebutuhan transaksional (pengolahan data berupa hasil pada level

manajerial operasional dan strategi), sehingga harus ada pengolahan data dari

sebuah transaksi.

3. Mampu melayani kebutuhan bagi siapapun yang membutuhkan.

1 Jogiyanto HM,1990.Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi offset,hal.2. 2 John Burch, Gary Grudnitski, Information System Theory and Practice, (Edisi keempat; New

York: John Wiley & Sons, 1986) hal. 3.

Page 6: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

2.4 Mikrokontroler

Pengendali mikro (Inggris: microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap

yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba

guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah

berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka

I/O.

Mikrokontroller merupakan sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar

elemennya dikemas dalam satu chip IC sehingga sering juga di sebut single chip

microcomputer.

2.4.1 Fitur Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana

semua bagian yang di perlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam satu

keping, biasanya terdiri dari :

Central processing Unit (CPU)

Mulai dari dari prosesor 4-bit yang sederhana hingga prosesor kinerja tinggi.

RAM ( Random Access Memory )

Sebagai media untuk penyimpanan data.

EEPROM/EPROM/PROM/ROM

Sebagai media penyimpanan program komputer

I/O, Serial, Paralel

Timer

Interupt Controller

2.4.2 Mikrokontroler AVR ATMega 8

AVR ATMega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC

yang memiliki 8K byte in-System Programmable Flash. Mikrokontroler dengan

konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan kecepatan

maksimum 16MIPS pada frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan ATMega8L

perbedaannya hanya terletak pada besarnya tegangan yang diperlukan untuk bekerja.

Untuk ATMega8 tipe L, mikrokontroler ini dapat bekerja dengan tegangan antara 2,7 -

5,5 V sedangkan untuk ATMega8 hanya dapat bekerja pada tegangan antara 4,5 –

5,5 V.

2.4.3 Komunikasi Serial pada AVR ATMega 8

Mikrokontroler AVR ATMega 8 memiliki Port USART pada Pin 2 dan Pin 3

untuk melakukan komunikasi data antara mikrokontroler dengan mikrokontroler

ataupun mikrokontroler dengan komputer. USART dapat difungsikan sebagai

transmisi data sinkron, dan asinkron. Sinkron berarti clock yang digunakan antara

transmiter dan receiver satu sumber clock. Sedangkan asinkron berarti transmiter dan

Page 7: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

receiver mempunyai sumber clock sendiri-sendiri. USART terdiri dalam tiga blok yaitu

clock generator, transmiter, dan receiver.

2.5 Sensor Infra Merah

Sensor infra merah adalah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih

dari pada cahaya nampak yaitu diantara 700nm dan 1mm, sinar merah merupakan

cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan alat spektroskop cahaya maka radiasi

cahaya infra merah akan nampak dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang

cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah tidak akan

terlihat oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih dapat dirasakan.

Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah tentunya

mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima dengan baik pada

penerima. Oleh karena itu baik di pengirim infra merah maupun penerima infra merah

harus mempunyai aturan yang sama dalam mentransmisikan (bagian pengirim) dan

menerima sinyal tersebut kemudian mendekodekannya kembali menjadi data biner

(bagian penerima). Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan

komponen yang peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau transistor

(phototransistor).

2.6 Seven Segment

Seven Segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan menampilkan

angka. Seven segment ini tersusun atas 7 batang led yang disusun membentuk angka 8

dengan menggunakan huruf a s/d g yang disebut dot matrix.

Prinsip kerja seven segment ialah input biner pada switch dikonversikan masuk ke

dalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi

decimal, yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment.

3. Analisa dan Perancangan

3.1 Analisa Sistem

Analisa Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya baik dilihat dari analisis fungsional dan non

fungsional yang terdiri dari dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras

serta analisis user yang terlibat dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam

tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang

diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari suatu

sistem tidak dapat dicapai, oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan pada

tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah yang terjadi (identify).

Page 8: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

3.2 Analisa Kebutuhan Sistem

3.2.1 Kebutuhan Fungsional

1. Sistem mampu memberikan informasi sisa ruang parkir yang tersedia kepada

pengguna tempat parkir.

2. Sistem mampu mencetak laporan dalam waktu yang singkat dan menampilkan

laporan secara periodik untuk administrator.

3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional

1. Pelanggan yang berinteraksi dengan sistem yaitu pelanggan biasa. Operator

dan Admin adalah karyawan.

2. Batasan hak setiap operator, masing-masing operator memiliki hak sesuai

ketentuan admin yang memberikan kewenangan dari operator tersebut.

Admin dapat melakukan pengolahan data sistem keseluruhan.

3. Keamanan, setiap operator yang login ke sistem menggunakan id tertentu

sehingga hanya dapat mampu mengolah akun tertentu. Selain itu beberapa

sistem tertentu diamankan oleh admin sehingga tidak dapat di akses.

3.3 Perancangan Hardware

Gambar 1. Blok Diagram Sistem

Gambar 1 di atas yang menunjukkan blok diagram perancangan sistem dari

sistem parkir berbasis web menggunakan ATMega8 ini terdiri dari beberapa bagian

antara lain.

1. Power Supply

Power supply alat ini di peroleh dari supply Usb komputer. Hal ini dikarenakan

arus yang di gunakan hanya 100ma. Sementara usb pada komputer mampu

memberikan arus sebesar 500ma. Sehingga masih cukup untuk mengoperasikan

alat ini tanpa menggunakan supply tambahan.

2. Mikrokontroler ATMega8

Page 9: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

Mikrokontroler ATMega8 untuk mengolah dan mengeksekusi instruksi data yang

diterima dari sensor yang telah diubah kedalam digital.

3. Sensor Jarak dengan Infra Merah

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi kendaraan yang lewat melalui sinar infra

merah yang terbaca.

4. Seven Segment

Seven segment berfungsi sebagai media penampil data dari sensor dan

mikrokontroler sebagai tampilan sisa tempat parkir yang tersedia.

5. Komputer

Sebagai pengolah data dari mikrokontroler dan menyajikan informasi sisa ruang

parkir melalui website, serta sebagai sumber tegangan untuk menjalankan

perangkat keras tersebut.

6. Tombol Setting

Sebagai sistem control pengatur pada mikrokontroler dan sebagai pengatur

jumlah sisa ruang tempat parkir.

7. Printer

Untuk mencetak karcis parkir ketika mobil melewati pintu masuk parkir.

3.4 Skema Rangkaian

Skema rangkaian sistem parkir berbasis website yang menggunakan rangkaian

mikrokontroler terdiri dari dua bagian yaitu sensor jarak dengan infra merah dan main

board untuk mikrokontroler ATmega 8.

3.5 Perancangan Program

Gambar 2. Diagram alir program web

Page 10: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

Pada gambar diatas merupakan diagram alir website yang menjadi bagian dari

sistematika pengolahan data pada PC dalam sistem informasi parkir ini. Pada prosedur

ini menampilkan informasi sisa parkir yang tersedia pada website dengan mengambil

data dari database. Kemudian untuk informasi data pengunjung juga diproses pada

prosedur ini.

3.6 Perancangan Antar muka

Perancangan antar muka diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan

untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program aplikasi ini.

3.6.1 Struktur Menu

Menu dirancang untuk menggambarkan segala macam bentuk kegiatan yang

bisa dilakukan dalam program aplikasi, seperti input data, cari data dan membuat

laporan berdasarkan data input. Pada tampilan struktur menu utama seperti tampak

pada gambar berikut ada 3 pilihan menu yaitu :

Gambar 3. Struktur Menu

4. Pengujian dan Pembahasan

4.1 Prinsip Kerja Rangkaian

Rangkaian sistem ini bekerja berdasarkan dua buah sensor yang dipasang pada

tiap pintu masuk dan pintu keluar dengan memanfaatkan infra merah sebagai sensor

jarak. Sensor jarak infra merah yang berfungsi untuk mendeteksi kendaraan masuk dan

kendaraan keluar, kemudian mikrokontroler akan mengendalikan tampilan seven

segment untuk menampilkan jumlah sisa ruang parkir yang tersedia. Selain itu juga akan

di tampilkan pada halaman web yang terhubung dengan sistem kontroler tersebut

dengan metode client server.

Page 11: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

4.2 Pengujian dan Pembahasan Sistem

Setelah rangkaian selesai dikerjakan maka perlu dilakukan pengujian terhadap

rangkaian tersebut secara keseluruhan dengan bergantian. Pada pengujian sistem ini,

ada beberapa tahap pengujian yang di lakukan antara lain :

Pengujian komponen perangkat keras ( Hardware)

Pengujian program antar muka ( Interface)

Tabel 1. Hasil pengujian sensor infra merah

Sensor Infra Merah Sebelum Input (V) Sesudah Input (V)

Masuk 2,2 Volt 3,8 Volt

Keluar 2,2 Volt 3,8 Volt

Dari data diatas didapati tegangan output sebesar 2,2 volt ketika sensor tidak

terhalang oleh kendaraan dan jika sensor terhalang oleh kendaraan yang melewati

sensor tersebut maka memiliki tegangan ouput sebesar 3,8 volt.

Tabel 2. Hasil pengujian sistem secara keseluruhan

No Mobil Masuk Mobil parkir Mobil Keluar Tampilan seven segment

1 0 0 0 99

2 1 1 0 98

3 1 2 0 97

4 1 3 0 96

5 0 2 1 97

6 1 2 1 97

7 1 3 0 96

8 1 4 0 95

9 1 5 0 94

10 0 4 1 95

Pada pengujian secara keseluruhan ini dilakukan dengan cara menghalangi

sensor infra merah menggunakan miniatur mobil. Mikrokontroler mendapatkan nilai input

dari sensor infra merah setelah sensor tersebut terhalang oleh adanya kendaraan yang

melewatinya.

4.3 Pengujian Sistem

Pengujian sistem biasanya dilakukan setelah pengetesan web. Pengujian sistem

dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang

diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem ini adalah untuk memastikan

bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai

dengan yang diharapkan.

Page 12: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

1. Mekanisme Pengujian

a. Pengujian Login karyawan dan admin untuk masuk ke menu masing- masing

bagian.

b. Pengujian pemasukan data, pengubahan data, penghapusan data serta

menampilkannya sebagai output.

c. Pengujian interaksi web dengan pemakai, yaitu untuk memastikan apakah

tampilan web dan langkah-langkah pengoperasiannya mudah dipahami oleh

pemakai.

d. Apabila semua hal yang menyangkut dalam penerapan sistem telah berjalan

dengan baik dan benar maka sistem tersebut dapat dioperasikan.

2. Hasil yang didapat

Dalam pengujian sistem web secara keseluruhan yang sudah dilakukan, semua

sistem web telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan pada “Prototipe Sistem

Informasi Kendali Parkir Berbasis Web Dengan Informasi Ruang Parkir Tersedia

Menggunakan Tampilan Seven Segment” maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu

1. Dalam perancangan sistem ini terdiri dari hardware dan software. Hardware

berupa rangkaian sistem mikrokontroler sedangkan software terdiri dari program

web dan aplikasi desktop.

2. Penggunaan aplikasi parkir ini dapat memudahkan petugas didalam Pendataan

Kendaraan, Informasi Sisa Ruang Parkir dan Penghitungan Tarif Biaya Parkir.

3. Dalam melakukan pendataan atau penginputan data lebih mudah dan praktis

karena menggunakan sistem komputerisasi yang bisa menginput dan

menghasilkan output berupa biaya parkir yang dihitung pada saat keluar yang

kemudian dicatat dalam laporan transaksi parkir.

4. Memudahkan untuk admin didalam pembuatan laporan data transaksi secara

keseluruhan dan periodik.

5. Kuota maksimal tempat parkir yang disediakan pada prototipe sistem parkir ini

sebanyak 99, kuota ini dapat ditambahkan tetapi dengan syarat menambahkan

display seven segment.

6. Telah dilakukan pengujian sistem dengan baik sesuai dengan perancangan

sistem prototipe sistem informasi kendali parkir tertampil menggunakan seven

segment dan website.

Page 13: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, penulis ingin memberikan saran untuk guna

pengembangan suatu sistem agar dimasa yang akan datang sistem akan dibuat lebih

baik dari sistem yang sudah ada sebelumnya. Saran-saran yang dapat penulis berikan

yaitu:.

1. Bagi yang bermaksud ingin mengembangkan aplikasi yang serupa, penulis

mengharapkan untuk lebih baik lagi fungsi-fungsi dari aplikasi tersebut

2. Pada alat ini hanya ditampilkan jumlah sisa tempat parkir yang tersedia saja.

Untuk pengembangan sistem lebih lanjut dapat dibuat dengan menambah

informasi lokasi parkir yang masih tersedia.

3. Perlunya dikembangkan lagi tentang Parkir Berlangganan serta Limit Waktu

Kendaraan dikenakan Biaya Parkir.

4. Penempatan sensor inframerah harus disesuaikan dengan jarak yang digunakan

supaya sensor dapat bekerja lebih baik.

Page 14: PROTOTIPE SISTEM INFORMASI KENDALI PARKIR …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2862.pdf · system using infra red sensor, ATMega8 microcontroller, IC 4026 and seven segment.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul.Kadir.2002. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta :

Andi Offset.

Al Fatta. Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta : Andi Offset.

Atmel Inc., “Data Sheet ATMega8”, ( http://www.atmel.com ).

Jogiyanto, HM, 1990.Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi offset.

John Burch, Gary Grudnitski, Information System Theory and Practice, (Edisi keempat;

New York: John Wiley & Sons, 1986) hal. 3

Pambudi, 2007. Rancang Bangun Kendali system parkir Otomatis menggunakan Sensor

LDR Berbaasis Mikrokontroler At89S51. http://eprints.undip.ac.id/6654/ (diakses

tanggal 29 Maret 2012).

Thiang. 2008. Sistem Kontrol Parkir Mobil Otomatis Menggunakan Mikrokontroler.

http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/97-031/Thiang-Parkir%20otomatis.pdf,

(diakses tanggal 29 Maret 2012).