Prospek Usaha Pabrik Tahu

41
PROSPEK USAHA PABRIK TAHU DI KABUPATEN KUDUS Dosen Pengampu: Syahdara Annisa Ma’ruf, S.PdI, M.PdI Disusun oleh: Zelvin Praditya Ilham Sujaya (13311184) Ahmad Zakiy. L (13311182) Elly Sundari (13311185) JURUSAN MANAJEMEN

description

bisnis, ekonomi, pemasaran

Transcript of Prospek Usaha Pabrik Tahu

Page 1: Prospek Usaha Pabrik Tahu

PROSPEK USAHA PABRIK TAHU DI KABUPATEN KUDUS

Dosen Pengampu: Syahdara Annisa Ma’ruf, S.PdI, M.PdI

Disusun oleh:

Zelvin Praditya Ilham Sujaya (13311184)

Ahmad Zakiy. L (13311182)

Elly Sundari (13311185)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2014

Page 2: Prospek Usaha Pabrik Tahu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mini riset ini penulis menggunakan judul “Prospek Usaha Pabrik

Tahu di Kabupaten Kudus”, karena penulis ingin memberikan informasi

seputar peluang usaha pabrik tahu. Dan penulis memilih meneliti pabrik tahu

Pak Alim sebagai contoh pada mini riset ini. Karena pabrik tahu Pak Alim ini

merupakan pabrik tahu yang belum lama berdiri tetapi telah mencapai

kesuksesan layaknya pabrik tahu yang telah lama berdiri. Penulis pun ingin

menyampaikan segala hal dan unsur yang terdapat dalam pabrik tahu Pak

Alim yang dimana dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca.

Pembangunan di sektor industri akhir-akhir ini meningkat terus baik

besar, kecil dengan berbagai bidang usaha baik industri, bidang perdagangan

maupun jasa. Hal tersebut menyebabkan persaingan semakin tinggi. Hal ini

pula menyebabkan setiap usaha/industri berusaha mengerahkan seluruh

kemampuannya dalam rangka menghadapi ketatnya persaingan. Setiap

kegiatan industri diusahakan untuk mempertahankan/meningkatkan hasil

dengan tujuan agar laba yang diharapkan untuk melanjutkan dan

memperbesar usahanya.

Adanya persaingan usaha sejenis dan kemajuan IPTEK Globalisasi juga

membawa dampak. Konsumen kritis dan sensitif terhadap harga beli. Oleh

karena itu pabrik tahu Pak Alim, berusaha mempertahankan kualitas dan

kuantitas tahu agar dapat diterima dan laku di masyarakat. Tahu itu sendiri

adalah makanan bergizi yang mengandung protein nabati yang berguna bagi

pertumbuhan. Tahu dapat dijangkau di lapangan masyarakat golongan kelas

rendah bahkan sampai golongan kelas atas.

Page 3: Prospek Usaha Pabrik Tahu

B. Rumusan Masalah

Dari uraian tersebut di atas dapat dirumuskan masalah-masalah pokok,

yaitu:

1. Seperti apa proses pembuatan tahu yang berkualitas?

2. Bagaimana perhitungan keuntungan yang diperoleh Pak Alim?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Memberikan pengetahuan tentang bagaimana proses pembuatan tahu

yang berkualitas.

2. Memberikan informasi tentang keuntungan yang diperoleh Pabrik Tahu

Pak Alim.

D. Manfaat penelitian

1. Pembaca dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan tahu yang

berkualitas.

2. Pembaca dapat mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh Pabrik

Tahu Pak Alim

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Literatur, yaitu yaitu metode pengumpulan data yang diambil

dari berbagai media, antara lain: buku, majalah, dan internet.

2. Metode Observasi, yaitu metode pengumpulan data yang diambil

dimana penulis terjun langsung ke tempat yang akan digunakan untuk

penelitian

3. Metode Wawancara, yaitu metode pengumpulan data yang diambil

melalui sesi wawancara langsung kepada narasumber.

Page 4: Prospek Usaha Pabrik Tahu

BAB II

PROFIL PABRIK TAHU PAK ALIM

A. Sejarah Berdirinya

Pabrik Tahu Pak Alim merupakan sebuah pabrik tahu yang masih belum

terlalu lama berdiri. Pabrik ini baru berdiri sejak delapan bulan yang lalu

yakni pada tanggal 22 Mei 2011. Pabrik tersebut diberi nama “Pak Alim”

karena pemiliknya yang biasa akrab dipanggil Pak Alim. Menggunakan

namanya sendiri sebagai nama untuk pabriknya karena menurutnya namanya

tersebut lebih mudah diingat dan dihafal orang. Meskipun pabrik ini masih

baru, tetapi pabrik ini sudah setara dengan pabrik-pabrik tahu yang lebih

besar dan telah lebih dulu berdiri. Hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan

dari Pabrik Tahu Pak Alim mempunyai kualitas yang sangat bagus dibanding

pabrik-pabrik tahu yang lain. Dengan banyaknya bakul-bakul tahu yang

berlangganan di Pabrik Tahu Pak Alim telah membuktikan bahwa kualitas

pabrik tersebut tak kalah dengan produk pabrik-pabrik tahu yang lebih besar

dan lebih dulu berdiri.

Pabrik Tahu Pak Alim merupakan milik dari seorang POLRI yang kini

telah mengundurkan diri dari Kepolisian. Pemilik pabrik tersebut bernama

Rahmad Agus Salim, yang biasa dipanggil “Pak Alim”. Beliau mempunyai

tekad besar untuk berbisnis dan berwirausaha pabrik tahu. Walau di Kudus

telah banyak pabrik-pabrik tahu yang berdiri, namun dengan tekad dan niat

yang besar, Pak Alim mampu bersaing dengan pabrik-pabrik tahu lain yang

justru lebih dikenal masyarakat.

Pabrik Tahu Pak Alim pun kini telah memiliki 10 karyawan yang bekerja

di pabrik tahu tersebut. Yang secara tidak langsung membuka lapangan kerja

bagi warga sekitar.

Page 5: Prospek Usaha Pabrik Tahu

B. Bahan dan Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Membuat Tahu

Dalam pembuatan tahu dibutuhkan banyak peralatan. Dan keberadaan

peralatan-peralatan tersebut sangat penting dalam pembuatan tahu. Peralatan-

peralatan yang dibutuhkan tersebut, yaitu :

1. Kedelai

Kedelai merupakan bahan dasar untuk membuat tahu. Dan tahu yang

baik memerlukan kedelai yang baik pula. Di Pabrik Tahu Pak Alim

menggunakan kedelai impor dari Amerika dan kadang dicampur sedikit

dengan kedelai lokal. Namun tidak selalu kedelai Amerika selalu bagus

terkadang juga tidak bagus, dikarenakan faktor cuaca.

2. Tangki Uap

Tangki ini bekerja memasak air yang ditampung di dalamnya,

kemudian mendidih dan berubah menjadi uap. Uap tersebutlah yang

digunakan untuk memasak kedelai yang telah digiling dan dimasak di

dalam sumur masakan dengan menggunakan uap dari tangki.

3. Kayu

Kayu digunakan untuk membakar tangki agar air di dalam tangki

dapat mendidih. Pabrik Tahu Pak Alim biasa memesan kayu dari jepara

yang mana kayu tersebut merupakan limbah dari pabrik-pabrik mebel di

Jepara.

4. Blower

Blower berfungsi untuk menghembuskan angin kencang ke arah

kayu yang sedang dibakar, agar kayu dapat menghasilkan api yang besar

dan tinggi supaya air cepat mendidih.

5. Pipa Besi

Pipa besi ini berfungsi untuk menyalurkan uap dari tangki ke sumur

pemasakan. Pipa ini berpusat di atas tangki lalu dihubungkan ke sumur-

sumur dengan bercabang-cabang.

Page 6: Prospek Usaha Pabrik Tahu

6. Air

Air merupakan faktor yang sangat penting dalam pembuatan tahu.

Untuk membuat tahu diperlukan air yang bagus, jernih dan tidak berasa.

Karena jika air tidak jernih dan berasa maka akan berpengaruh untuk

tahu itu sendiri.

7. Mesin Diesel

Mesin diesel ini berfungsi untuk memutarkan alat penggiling kedelai

dengan kencang agar kedelai cepat tergiling. Mesin diesel ini pun bisa

diatur kecepatannya.

8. Alat Penggiling Kedelai

Alat ini berfungsi untuk menggiling kedelai yang asalnya berbentuk

butiran-butiran menjadi cair seperti bubur agar dapat dimasak dan

diambil sarinya untuk membuat tahu.

9. Bak

Diperlukan 3 buah bak dalam pabrik tahu. Yang satu untuk

menampung air, yang kedua untuk mencuci kedelai-kedelai yang masih

kotor, lalu yang ketiga untuk merendam kedelai-kedelai yang telah

dibersihkan dari bak yang kedua tadi.

10. Saringan

Saringan terbuat dari kain halus berukuran 125cm2 yang masing-

masing ujung kain diikat pada besi penyangga saringan. Saringan

berfungsi untuk memisahkan air sari kedelai dengan ampasnya.

11. Sumur

Untuk satu orang pembuatan tahu diperlukan sepasang sumur yang

berjumlah dua sumur dalam sepasang. Sumur yang pertama berfungsi

untuk memasak kedelai yang telah digiling dengan menggunakan uap.

Lalu yang kedua digunakan untuk menyampurkan cairan kedelai

yang telah dimasak dan telah terpisah dari ampasnya untuk dicampuri

dengan cairan asam (jatu) agar terpisah antara air dengan sari kedelai

yang digunakan menjadi tahu.

Page 7: Prospek Usaha Pabrik Tahu

12. Cetakan

Cetakan berfungsi untuk mencetak sari tahu yang dituangkan ke

cetakan untuk menjadi tahu. Cetakan berukuran 51cm2. Kemudian

ditumpuk-tumpuk menjadi tiga tingkatan, lalu dipres dengan pemberat

sehingga setelah 15 menit, jadilah tahu yang telah padat dan berukuran

sesuai dengan cetakan.

13. Wadah (Blung)

Blung ini digunakan untuk mewadahi tahu-tahu yang telah diiris dan

siap dikirimkan kepada para pelanggan.

Page 8: Prospek Usaha Pabrik Tahu

BAB III

PROSES PRODUKSI

A. Proses Pembuatan Tahu

Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang populer. Selain

rasanya enak, harganya murah dan nilai gizinya pun tinggi. Bahan makanan

ini diolah dari kacang kedelai. Meskipun berharga murah dan bentuknya

sederhana, ternyata tahu mempunyai mutu yang istimewa dilihat dari segi

gizi. Hasil-hasil studi menunjukkan bahwa tahu kaya protein bermutu tinggi,

tinggi sifat komplementasi proteinnya, ideal untuk makanan diet, rendah

kandungan lemak jenuh dan bebas kholesterol, kaya mineral dan vitamin.

Proses pembuatan tahu terdiri beberapa tahap yaitu :

a. Perendaman

Pada tahapan perendaman ini, kedelai direndam dalam sebuah

bak yang pertama. Perendam yang dibuat dari semen. Langkah

pertama adalah memasukan kedelai ke dalam bak dan direndam

selama kurang lebih 1 jam. Jumlah air yang dibutuhkan tergantung

dari jumlah kedelai, intinya kedelai harus terendam semua. Tujuan

dari tahapan perendaman ini adalah untuk mempermudah proses

penggilingan sehingga dihasilkan bubur kedelai yang kental.

Perendaman ini akan membuat kedelai-kedelai yang sebelumnya

keras dan kecil menjadi empuk dan mengembang. Selain itu,

perendaman juga dapat membantu mengurangi jumlah zat antigizi

(Antitripsin) yang ada pada kedelai. Zat antigizi yang ada dalam

kedelai ini dapat mengurangi daya cerna protein pada produk tahu

sehingga perlu diturunkan kadarnya.

Page 9: Prospek Usaha Pabrik Tahu

b. Pencucian kedelai

Proses pencucian merupakan proses lanjutan setelah

perendaman. Tujuan dari tahapan pencucian ini adalah

membersihkan biji-biji kedelai dari kotoran-kotoran supaya tidak

mengganggu proses penggilingan dan agar kotoran-kotoran tidak

tercampur ke dalam adonan tahu. Setelah selesai proses pencucian,

kedelai ditiriskan kedalam karung sesuai dengan jumlah masakan.

c. Penggilingan

Gambar 1.1 Proses Penggilingan Kedelai

Proses penggilingan dilakukan dengan menggunakan mesin

penggiling biji kedelai dengan tenaga penggerak dari mesin diesel.

Tujuan penggilingan yaitu untuk memperoleh bubur kedelai yang

kemudian dimasak sampai mendidih. Saat proses penggilingan

dialiri air untuk didapatkan kekentalan bubur yang diinginkan.

d. Perebusan/Pemasakan

Gambar 1.2 Proses Pemasakan

Proses perebusan ini dilakukan di sebuah sumur berbentuk

bundar yang dibuat dari semen yang di bagian bawahnya terdapat

pemanas uap.

Page 10: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Uap panas berasal dari air yang dimasak di dalam tangki yang

dialirkan melalui pipa besi. Bahan bakar yang digunakan sebagai

sumber panas adalah kayu bakar.

Tujuan perebusan adalah untuk mendenaturasi protein dari

kedelai sehingga protein mudah terkoagulasi saat penambahan asam.

Titik akhir perebusan ditandai dengan timbulnya gelembung-

gelembung panas dan mengentalnya larutan/bubur kedelai. Dan

ditunggu sampai mendidih hingga tiga kali.

e. Penyaringan

Page 11: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Gambar 1.3 Proses Penyaringan Gambar 1.4 Ampas hasil penyaringan

Setelah cairan kedelai dimasak, dilakukan proses penyaringan

dengan menggunakan kain saring yang digantung menggunakan

bandul. Tujuan dari proses penyaringan ini adalah memisahkan

antara ampas atau limbah padat dari cairan kedelai.

Pada proses penyaringan ini cairan kedelai yang telah mendidih

dan sedikit mengental, dilakukan proses penyaringan dengan

menuangkan cairan kedelai yang telah dimasak ke dalam kain saring,

lalu digoyang-goyankan agar cairan cepat tersaring dan terpisah dari

ampasnya. Untuk satu sumur dilakukan tiga kali penyaringan.

Ampas hasil penyaringan disebut ampas yang kering, ampas

tersebut dipindahkan ke dalam karung. Ampas tersebut dimanfaatkan

untuk makanan ternak.

f. Pengendapan dan Penambahan Asam

Page 12: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Gambar 1.5 Pengendapan dan Penambahan Asam. Gambar 1.6 Asam (Jatu)

Dari proses penyaringan diperoleh filtrat putih seperti susu yang

kemudian akan diproses lebih lanjut. Filtrat yang didapat kemudian

ditambahkan asam dalam jumlah tertentu. Fungsi penambahan asam

adalah mengendapkan dan menggumpalkan protein tahu sehingga

terjadi pemisahan antara asam dengan sari kedelai. Setelah

ditambahkan asam terbentuk dua lapisan yaitu lapisan atas (asam)

dan lapisan bawah (filtrat/endapan tahu). Endapan tersebut terjadi

karena adanya koagulasi protein yang disebabkan adanya reaksi

antara protein dan asam yang ditambahkan. Endapan tersebut yang

merupakan bahan utama yang akan dicetak menjadi tahu.

g. Pencetakan dan Pengepresan

Gambar 1.7 Pencetakan Tahu

Proses pencetakan dan pengepresan merupakan tahap akhir

pembuatan tahu. Cetakan yang digunakan adalah terbuat dari kayu

berukuran 70x70cm yang diberi lubang berukuran kecil di

sekelilingnya.

Lubang tersebut bertujuan untuk memudahkan air keluar saat

proses pengepresan. Sebelum proses pencetakan yang harus

dilakukan adalah memasang kain saring tipis di permukaan cetakan.

Setelah itu, endapan yang telah dihasilkan pada tahap

sebelumnya dipindahkan dengan menggunakan alat semacam wajan

secara pelan-pelan.

Selanjutnya kain saring ditutup rapat dan kemudian diletakkan

kayu yang berukuran hampir sama dengan cetakan di bagian atasnya.

Lalu cetakan-cetakan tadi ditumpuk-tumpuk menjadi tiga tingkatan.

Page 13: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Setelah itu, bagian atas cetakan diberi beban untuk membantu

mempercepat proses pengepresan tahu.

h. Pemotongan tahu

Gambar 1.8 Proses Pemotongan Tahu

Setelah proses pencetakan selesai, tahu yang sudah jadi

dikeluarkan dari cetakan dengan cara membalik cetakan dan

kemudian membuka kain saring yang melapisi tahu. Sebelum siap

dipasarkan tahu terlebih dahulu dipotong sesuai ukuran yang diminta

oleh pelanggan.

B. Modal Awal Yang Dibutuhkan

Dalam mendirikan sebuah perusahaan pastilah dibutuhkan modal awal.

Karena tanpa modal, perusahaan tidak akan dapat berdiri. Dan untuk

mendirikan Pabrik Tahu Pak Alim dibutuhkan modal awal sebagai berikut :

a. Bangunan

1. Tanah (168m2 x Rp. 400.000) = Rp. 67.200.000,-

Page 14: Prospek Usaha Pabrik Tahu

2. Bangunan Pabrik = Rp. 75.000.000,-

Jumlah biaya bangunan = Rp. 142.000.000.-

b. Perlengkapan

1. Tangki = Rp. 16.000.000,-

2. Cetakan (3 set x Rp. 5.000.000,-) = Rp. 15.000.000,-

3. Blung (150 x Rp. 10.000,-) = Rp. 1.500.000,-

4. Diesel = Rp. 4.000.000,-

5. Penggiling Kedelai = Rp. 2.000.000,-

6. Pompa Air (2 x Rp. 600.000,-) = Rp. 1.200.000,-

7. Mobil = Rp. 25.000.000,-

8. Motor = Rp. 6.000.000,-

9. Blower = Rp. 350.000,-

10. Timbangan = Rp. 1.600.000,-

Jumlah Peralatan = Rp. 72.650.000,-

Jumlah Modal Awal = Rp.214.850.000,-

C. Pehitungan Keuntungan

Dalam perusahaan Pabrik Tahu Pak Alim ada pengeluaran dan

pemasukan. Dan dari perhitungan itulah dapat dihitung keuntungan yang

diperoleh.

a. Pengeluaran

Page 15: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Pembuatan tahu dalam 30 masakan per hari membutuhkan

pengeluaran sebagai berikut:

a) Kedelai per masakan = 11,4 kg

Kedelai lokal

(5,4 kg x Rp. 4.950,-) = Rp. 26.730,-

Kedelai USA

(6 kg x Rp. 5.600,-) = Rp. 29.700,-

= Rp. 56.430,- x 30

Jumlah kedelai dalam 30 masakan = Rp. 1.692.900,-

b) Solar

(8 liter x Rp. 4.500,-) = Rp. 36.000,-

c) Kayu bakar = Rp. 137.000,-

d) Listrik = Rp. 5.000,-

e) Upah karyawan

1. Pencetak tahu

(Rp. 4.500,- x 30) = Rp. 135.000,-

2. Bagian penggilingan kedelai

(Rp. 1.800,- x 30) = Rp. 54.000,-

3. Pembuka cetakan dan perapian

(Rp. 45.000,- x 2) = Rp. 90.000,-

4. Mandor

(Rp. 2.750,- x 30) = Rp. 82.500,-

5. Pengirim tahu = Rp. 15.000,-

6. Pengiris tahu = Rp. 45.000,-

Jumlah upah = Rp. 421.500,-

f) Bensin mobil (3 liter) = Rp. 13.500,-

g) Bensin motor (2 liter) = Rp. 9.000,-

h) Konsumsi karyawan = Rp. 90.000,-

Jumlah Pengeluaran = Rp. 2.404.900,-

Page 16: Prospek Usaha Pabrik Tahu

b. Pemasukan

1. Penjualan tahu 30 masakan (180 papan)

(180 papan x Rp. 15.000,-) = Rp. 2.700.000,-

2. Penjualan ampas tahu 30 masakan

(30 masakan x Rp. 5.000,-) = Rp. 150.000,-

Jumlah Pemasukan = Rp. 2.850.000,-

c. Keuntugan yang Diperoleh Pak Alim

Keuntungan = Jumlah Pemasukan – Jumlah Pengeluaran

Keuntungan = (Rp. 2.850.000,-) – (Rp. 2.404.900,-)

Keuntungan = Rp. 445.100,-

Pak Alim memperoleh keuntungan sebesar Rp. 445.100,-

apabila dalam sehari pabriknya memproduksi tahu sebanyak 30

maskaan. Jadi, jika rata-rata per hari Pak Alim memperoleh Rp.

445.100,- maka dalam sebulan ia memperoleh keuntungan sebesar

Rp. 13.353.000,-

BAB V

PEMASARAN

Page 17: Prospek Usaha Pabrik Tahu

A. Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang

diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Pemasaran atau marketing adalah semua kegiatan-kegiatan usaha yang

diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya pemindahan milik daripada

barang-barang dan jasa dan untuk menyelenggarakan distribusi miliknya.

Jadi pemasaran (marketing) berhubungan dengan usaha pemindahan

barang-barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.

B. Kegiatan Dalam Fungsi Pemasaran

Di dalam fungsi pemasaran terdapat berbagai macam kegiatan sebagai

berikut :

1) Analisis Pelanggan

Pelanggan adalah seorang yang membeli dan menggunakan barang

yang dijual oleh seorang penjual.

Pelanggan itu sendiri juga memiliki peran-peran sebagai berikut :

a. Inisiator, yaitu individu yg memulai mencari solusi atas

masalah yg dihadapi. Untuk masing-masing produk akan

berbeda

b. Influencer, yaitu individu yg berpengaruh dalam mempengaruhi

keputusan pemebelian.

c. Decider, yaitu individu yg benar-benar memutuskan.

d. Pembelian, yaitu orang yg secara aktual melakukan pembelian.

e. Pengguna, yaitu individu yg menggunakan barang maupun jasa.

2) Pengertian Penjualan

a. Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari

suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang

dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber

pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin

besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

Page 18: Prospek Usaha Pabrik Tahu

b. Pengertian Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan

karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola

dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan.

Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang

diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu

sendiri adalah sebagai berikut:

Pengertian penjualan adalah pendapatan lazim dalam

perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada

pelanggan atas barang dan jasa”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan

pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan

pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk

tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

c. Klasifikasi Transaksi Penjualan :

a) Penjualan Tunai

Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada

umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi

pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.

b) Penjualan Kredit

Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu

bulan.

c) Penjualan Tender

Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender

untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai

prosedur.

d) Penjualan Ekspor

Page 19: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli

luar negeri yang mengimpor barang tersebut.

e) Penjualan Konsinyasi

Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada

pembeli yang juga sebagai penjual.

f) Penjualan Grosir

Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi

melalui pedagang grosir atau eceran.

3) Perencanaan Produksi

a. Definisi Perencanaan Produksi

Aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang

dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber

yang dibutuhkan agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan

dengan baik.

b. Tujuan Perencanaan Produksi

a) Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen

b) Meminimumkan investasi pada persediaan

c) Perencanaan kapasitas

d) Pengesahan produksi dan pengendalian produksi

e) Persediaan dan kapasitas

f) Penyimpanan dan pergerakan material

g) Peralatan, routing dan proses planning

c. Fungsi Perencanaan Produksi

a) Perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.

b) Perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.

c) Pabrik dapat menguasai pasar yang luas.

d) Dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.

e) Dapat meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam

jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.

f) Dapat menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas

bahan baku yang akan dibeli.

Page 20: Prospek Usaha Pabrik Tahu

4) Penetapan Harga

a. Definisi Penetapan Harga

Penetapan harga adalah menetapkan harga suatu barang.

Apabila nilai harga barang itu terlalu tinggi akan menyebabkan

penjualan akan menurun namun jika harga terlalu rendah akan

mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh oleh penjual.

Penentuan harga juga memiliki beberapa tujuan dan pendekatan

dalam penentuan harga, pendekatan tersebut ada 3 macam,

pendekatan supply dan demand, pendekatan yang berorientasi ke

biaya, dan pendekatan pasar. Selain itu penentuan harga juga

memiliki strategi-strategi tertentu.

b. Tujuan Penetapan Harga

a) Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya

Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka

perusahaan akan mendulang untung yang optimal.

b) Mempertahankan perusahaan

Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan

digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk

gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air

bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain

sebagainya.

c) Menggapai ROI (Return on Investment)

Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi

yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang

tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali/ROI.

d) Menguasai Pangsa Pasar

Page 21: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk

pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk

kompetitor yang ada di pasaran.

5) Distribusi

a. Definisi Distribusi

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari

produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana

barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada

dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan

hak milik.

b. Tujuan Kegiatan Distribusi

Tujuan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan jasa

dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.

c. Fungsi Kegiatan Distribusi

Peranan atau fungsi distribusi adalah sebagai berikut :

a) Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada

pengguna-pengguna dapat berupa produsen yang

menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir.

b) Menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke

tangan pengguna.

d. Saluran Distribusi

Karena perbedaan saluran, keadaan, dan karakteristik yang

berbeda maka saluran barang-barang konsumsi, barang-barang hasil

industri dan barang hasil pertanian.

a) Saluran distribusi barang konsumsi

a) Distribusi langsung yaitu produsen langsung

menyalurkannya kepada konsumen.

b) Distribusi tidak langsung yaitu produsen memakai

perantara dalam penyaluran.

Page 22: Prospek Usaha Pabrik Tahu

b) Saluran Distribusi Hasil Industri

Karena kekhasan atau karakteristik barang industri, yang lebih

tahan lama dan diproduksi dalam jumlah banyak (saluran distribusi

yang dipilih indirect) maka penyaluran barang industri menggunakan

saluran yang berbeda dengan barang konsumsi yang relatif tidak

tahan lama (saluran yang dipilih biasanya direct).

Secara umum, penyaluran barang industri menggunakan empat

saluran yaitu :

I. Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil

industri

II. Produsen – agen – pemakai hasil industri

III. Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri

Page 23: Prospek Usaha Pabrik Tahu

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menarik

simpulan sebagai berikut:

a. Proses pembuatan tahu memerlukan proses yang cukup panjang, dari

kedelai hingga menjadi tahu. Dan perlatan yang dibutuhkan juga cukup

banyak.

b. Keuntungan yang diperoleh oleh Pak Alim dari produksi tahu sangat

banyak.

c. Kualitas sangat berpengaruh dalam sukses tidaknya perusahaan tersebut

dalam bersaing dengan perusahaan lainnya.

B. Saran

Dari simpulan di atas, penulis memberi saran sebagai berikut:

a. Dalam berwirausaha dibutuhkan kegigihan dalam bersaing secara sehat.

Yaitu dengan menciptakan kualitas yang lebih baik dari perusahaan lain.

b. Berwirausaha pabrik tahu sangatlah terbuka bagi siapa saja yang ingin

bersungguh-sungguh dalam menggeluti usaha pabrik tahu, disamping

keuntungan yang diperoleh lumayan banyak.

c. Menjaga kualitas itu sangatlah penting. Karena dengan menjaga kualitas

maka konsumen akan tetap percaya pada kita. Akan tetapi, bila kualitas

kita menurun, maka kepercayaan konsumen terhadap kita akan

berkurang.

Page 24: Prospek Usaha Pabrik Tahu

DAFTAR PUSTAKA

Keller, Kotler. 2009. Manajemen Pemasaran Edsisi 13 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Caps Publishing.

http://dansite.wordpress.com/2009/03/25/pengertian-distribusi.html

Diakses tanggal 18 Juni 2014 Pukul 19.45 WIB

http://id.shvoong.com/business-management/2088297-definisi-dan-fungsi-

pemasaran/#ixzz1m9evYCL4 .html

Diakses tanggal 18 Juni 2014 Pukul 19.50 WIB

Page 25: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Daftar Pertanyaan dan Jawaban dari Narasumber

Z = Pewawancara

N = Narasumber

Z : Sejak kapan Bapak memulai bisnis pabrik tahu?

N : Saya memulai bisnis pabrik tahu ini sejak tanggal 22 Mei 2010.

Z : Mengapa Bapak memilih berbisnis pabrik tahu?

N : Karena setelah saya tinjau, meskipun pengusaha pabrik tahu disini cukup

banyak, namun yang saya jadikan pertimbangan adalah karena tahu itu

sendiri pasti dibutuhkan setiap hari. Karena pada banyak jenis masakan

yang menggunakan tahu sebagai bahan campuran pada masakan itu sendiri,

dan bahkan dijadikan masakan utama. Apalagi saat ini para pebisnis di luar

sana juga sedang berlomba-lomba untuk mengolah tahu menjadi varian

yang berbeda. Maka dari situlah saya berpikir bahwa kebutuhan akan tahu

itu sangat tinggi. Yang mengkonsumsi juga semua kalangan, mulai dari

anak-anak sampai orang tua. Saya tidak takut akan persaingan yang ketat,

karena yang terpenting bagi saya adalah walaupun saya dan pengusaha

pabrik tahu lainnya sama-sama memproduksi tahu, yang utama itu adalah

kualitas dari tahu itu sendiri. Saya selalu menjaga kualitas tahu saya agar

selalu bagus, karena dari kualitas itulah bukti yang dapat membuat

pelanggan datang ke saya dan membeli tahu saya.

Z : Gizi apa saja yang terkandung pada tahu dan apa manfaatnya?

N : Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti protein, lemak,

karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti

thiamin, riboflavin,  vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium. Selain

menurunkan kolesterol, tahu juga terbukti dapat mencegah kanker

payudara.

Page 26: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Z : Bahan dan peralatan apa saja yang diperlukan untuk membuat tahu?

N : Bahan yang diperlukan hanya satu, yaitu kedelai dan air. Peralatan dalam

proses pembuatan tahu ada banyak. Mulai dari tangki uap, kayu, blower,

pipa besi, mesin diesel, alat penggiling, bak, saringan, sumur, cetakan dan

wadah (blung).

Z : Bagaimana proses pembuatan tahu itu sendiri?

N : Pertama adalah perendaman kedelai, Pada tahapan perendaman ini, kedelai

direndam dalam sebuah bak yang pertama. Langkah pertama adalah

memasukan kedelai ke dalam bak dan direndam selama kurang lebih 1 jam.

Tujuan dari tahapan perendaman ini adalah untuk mempermudah proses

penggilingan sehingga dihasilkan bubur kedelai yang kental. Perendaman

ini akan membuat kedelai-kedelai yang sebelumnya keras dan kecil

menjadi empuk dan mengembang. Lalu proses kedua adalah pencucian

kedelai. Proses pencucian merupakan proses lanjutan setelah perendaman.

Tujuan dari tahapan pencucian ini adalah membersihkan biji-biji kedelai

dari kotoran-kotoran supaya tidak mengganggu proses penggilingan dan

agar kotoran-kotoran tidak tercampur ke dalam adonan tahu. Setelah selesai

proses pencucian, kedelai ditiriskan kedalam karung sesuai dengan jumlah

masakan. Proses selanjutnya adalah penggilingan kedelai. Proses

penggilingan dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling biji kedelai

dengan tenaga penggerak dari mesin diesel. Tujuan penggilingan yaitu

untuk memperoleh bubur kedelai yang kemudian dimasak sampai

mendidih. Saat proses penggilingan dialiri air untuk didapatkan kekentalan

bubur yang diinginkan. Selanjutnya adalah proses pemasakan. Proses

perebusan ini dilakukan di sebuah sumur berbentuk bundar yang dibuat dari

semen yang di bagian bawahnya terdapat pemanas uap. Uap panas berasal

dari air yang dimasak di dalam tangki yang dialirkan melalui pipa besi.

Bahan bakar yang digunakan sebagai sumber panas adalah kayu bakar.

Tujuan perebusan adalah untuk mendenaturasi protein dari kedelai sehingga

protein mudah terkoagulasi saat penambahan asam. Titik akhir perebusan

Page 27: Prospek Usaha Pabrik Tahu

ditandai dengan timbulnya gelembung-gelembung panas dan mengentalnya

larutan/bubur kedelai. Dan ditunggu sampai mendidih hingga tiga kali.

Selanjutnya adalah proses penyaringan. Setelah cairan kedelai dimasak,

dilakukan proses penyaringan dengan menggunakan kain saring yang

digantung menggunakan bandul. Tujuan dari proses penyaringan ini adalah

memisahkan antara ampas atau limbah padat dari cairan kedelai. Pada

proses penyaringan ini cairan kedelai yang telah mendidih dan sedikit

mengental, dilakukan proses penyaringan dengan menuangkan cairan

kedelai yang telah dimasak ke dalam kain saring, lalu digoyang-goyankan

agar cairan cepat tersaring dan terpisah dari ampasnya. Untuk satu sumur

dilakukan tiga kali penyaringan. Selanjutnya adalah proses pengendapan

dan penambahan asam. Dari proses penyaringan diperoleh filtrat putih

seperti susu yang kemudian akan diproses lebih lanjut. Filtrat yang didapat

kemudian ditambahkan asam dalam jumlah tertentu. Fungsi penambahan

asam adalah mengendapkan dan menggumpalkan protein tahu sehingga

terjadi pemisahan antara asam dengan sari kedelai. Proses pencetakan dan

pengepresan merupakan tahap akhir pembuatan tahu. Endapan yang telah

dihasilkan pada tahap sebelumnya dipindahkan dengan menggunakan alat

semacam wajan secara pelan-pelan. Selanjutnya kain saring ditutup rapat

dan kemudian diletakkan kayu yang berukuran hampir sama dengan

cetakan di bagian atasnya. Lalu cetakan-cetakan tadi ditumpuk-tumpuk

menjadi tiga tingkatan. Tahap terakhir adalah pemotongan tahu. Setelah

proses pencetakan selesai, tahu yang sudah jadi dikeluarkan dari cetakan

dengan cara membalik cetakan dan kemudian membuka kain saring yang

melapisi tahu. Sebelum siap dipasarkan tahu terlebih dahulu dipotong

sesuai ukuran yang diminta oleh pelanggan.

Z : Berapa karyawan Bapak saat ini?

N : Karyawan saya saat ini berjumlah 10 orang.

Page 28: Prospek Usaha Pabrik Tahu

Z : Berapa modal yang Bapak perlukan dalam memulai bisnis ini?

N : Modal yang saya butuhkan untuk memulai bisnis ini yaitu Rp. 214.850.000.

Itu semua termasuk bangunan dan perlengkapan dan peralatan yang

dibutuhkan.

Z : Berapa keuntungan yang Bapak peroleh dalam bisnis ini?

N : Keuntungan yang peroleh rata-rata perhari adalah Rp. 445.100. Itu sudah

keuntungan bersih yang saya peroleh dalam perhari,