PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi...

22
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI

Transcript of PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi...

Page 1: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN

AGRIBISNIS KELAPAEdisi Kedua

Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianDepartemen Pertanian

2007 AGRO INOVASI

Page 2: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.
Page 3: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

SAMBUTANMENTERI PERTANIAN

Atas perkenan dan ridho Allah subhanahuwata’ala, seri buku tentangprospek dan arah kebijakan pengembangan komoditas pertanian edisikedua dapat diterbitkan. Buku-buku ini disusun sebagai tindak lanjut danmerupakan bagian dari upaya mengisi “Revitalisasi Pertanian, Perikanan,dan Kehutanan” (RPPK) yang telah dicanangkan Presiden RI Bapak Dr. H.Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Juni 2005 di BendunganJatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat. Penerbitan bukuedisi kedua ini sebagai tindak lanjut atas saran, masukan, dan tanggapanyang positif dari masyarakat/pembaca terhadap edisi sebelumnya yangditerbitkan pada tahun 2005. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih.

Keseluruhan buku yang disusun ada 21 buah, 17 diantaranyamenyajikan prospek dan arah pengembangan komoditas, dan empat lainnyamembahas mengenai bidang masalah yaitu tentang investasi, lahan, pascapanen, dan mekanisasi pertanian. Sementara 17 komoditas yang disajikanmeliputi: tanaman pangan (padi/beras, jagung, kedelai); hortikultura (pisang,jeruk, bawang merah, anggrek); tanaman perkebunan (kelapa sawit, karet,tebu/gula, kakao, tanaman obat, kelapa, dan cengkeh); dan peternakan(unggas, kambing/domba, dan sapi).

Sesuai dengan rancangan dalam RPPK, pengembangan produkpertanian dapat dikategorikan dan berfungsi dalam: (a) membangunketahanan pangan, yang terkait dengan aspek pasokan produk, aspekpendapatan dan keterjangkauan, dan aspek kemandirian; (b) sumberperolehan devisa, terutama terkait dengan keunggulan komparatif dankeunggulan kompetitif di pasar internasional; (c) penciptaan lapanganusaha dan pertumbuhan baru, terutama terkait dengan peluang

i

BHINEKA TUNGGAL IKA

Page 4: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

pengembangan kegiatan usaha baru dan pemanfaatan pasar domestik;dan (d) pengembangan produk-produk baru, yang terkait dengan berbagaiisu global dan kecenderungan perkembangan masa depan.

Sebagai suatu arahan umum, kami harapkan seri buku tersebutdapat memberikan informasi mengenai arah dan prospek pengembanganagribisnis komoditas tersebut bagi instansi terkait lingkup pemerintahpusat, instansi pemerintah propinsi dan kabupaten/kota, dan sektor swastaserta masyarakat agribisnis pada umumnya. Perlu kami ingatkan, buku iniadalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, sehingga dalammenelaahnya perlu disertai dengan ketajaman analisis dan pendalamanlanjutan atas aspek-aspek bisnis yang sifatnya dinamis.

Semoga buku-buku tersebut bermanfaat bagi upaya kita mendorongpeningkatan investasi pertanian, khususnya dalam pengembangan agribisniskomoditas pertanian.

Jakarta, Juli 2007 Menteri Pertanian

Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS

ii

Page 5: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

iii

KATA PENGANTAR

Bagi masyarakat Indonesia, kelapa merupakan bagian darikehidupannya karena semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan untukmemenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan budaya. Di samping itu, artipenting kelapa bagi masyarakat juga tercermin dari luasnya areal perkebunanrakyat yang mencapai 98% dari 3,74 juta ha dan melibatkan lebih dari tigajuta rumah tangga petani. Pengusahaan kelapa juga membuka tambahankesempatan kerja dari kegiatan pengolahan produk turunan dan hasilsamping yang sangat beragam.

Berangkat dari besarnya potensi pengembangan produk serta peluangekonomi perkelapaan di tingkat makro dan mikro, pengembangan industrikelapa mempunyai prospek yang sangat baik. Untuk itu, investasi merupakansyarat mutlak karena nilai tambah dari pengolahan kelapa ke depanditentukan oleh kreativitas dalam pengembangan produk turunannya.

Guna mendorong minat investor, tulisan ini menyajikan prospek danarah pengembangan agribisnis kelapa di Indonesia, terutama informasitentang lokasi, kebutuhan investasi, dan dukungan kebijakan pemerintahdalam fungsinya sebagai regulator dan fasilitator. Mudah-mudahan bukuini bermanfaat bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) agribisniskelapa.

Jakarta, Juli 2007Kepala Badan Litbang Pertanian

Dr. Ir. Achmad Suryana

Page 6: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Dr. Ir. Achmad Suryana Kepala Badan Litbang Pertanian

Ketua : Dr. Bambang Prastowo Kepala Pusat Litbang Perkebunan

Anggota : Dr. Zainal Mahmud Dr. Agus Wahyudi Ir. Gatoet Sroe Hardono, MSc. Dr. Hengky Novarianto Ir. Henkie T. Luntungan, MSc. Ir. Dedi Soleh Efendi, MS

Badan Litbang PertanianJl. Ragunan No. 29 Pasar MingguJakarta SelatanTelp. : (021) 7806202Faks. : (021) 7800644Em@il : [email protected]

Lembaga Riset Perkebunan IndonesiaJl. Tentara Pelajar Bogor 16111Telp. : (0251) 313083, 336194Faks. : (0251) 336194Em@il : [email protected]

iv

Page 7: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

RINGKASAN EKSEKUTIF

Investasi merupakan motor pertumbuhan ekonomi, yang sekaligusmenjadi motor modernisasi pertanian. Tulisan ini merupakan tinjauanmengenai kondisi, prospek dan arah pengembangan agribisnis kelapa,sebagai informasi bagi para pemangku kepentingan tentang peluanginvestasi dari hulu hingga hilir dari agribisnis kelapa maupun aktivitas bisnispenunjangnya.

Sebagai produsen terbesar di dunia, kelapa Indonesia menjadi ajangbisnis raksasa mulai dari pengadaan sarana produksi (bibit, pupuk, pestisida,dll); proses produksi, pengolahan produk kelapa (turunan dari daging,tempurung, sabut, kayu, lidi, dan nira), dan aktivitas penunjangnya (keuangan,irigasi, transportasi, perdagangan, dll).

Daya saing produk kelapa pada saat ini terletak pada industri hilirnya,tidak lagi pada produk primer, dimana nilai tambah dalam negeri yangpotensial pada produk hilir dapat berlipat ganda daripada produk primernya.Usaha produk hilir saat ini terus berkembang dan memiliki kelayakan yangtinggi baik untuk usaha kecil, menengah, maupun besar. Pada gilirannyaindustri hilir menjadi lokomotif industri hulu.

Produk akhir yang sudah berkembang dengan baik adalah desiccatedcoconut (DC), coconut milk/cream (CM/CC), coconut charcoal (CCL),activated carbon (AC), brown sugar (BS), nata de coco (ND), dan coconutfiber (CF). Yang baru mulai berkembang adalah virgin coconut oil (VCO) dancoconut wood (CW). Produk DC, CCL, AC, BS, dan CF sudah masuk pasarekspor dengan perkembangan yang pesat, kecuali CF yang perkembanganekspornya relatif kurang, karena belum terpenuhinya standar, walaupunpermintaan dunia terus meningkat. Kopra dan CCO sebagai produk setengahjadi diharapkan dapat diolah lebih lanjut menjadi produk oleochemical(OC). Saat ini Indonesia masih menjadi pengimpor neto.

Permintaan pasar ekspor produk olahan kelapa umumnyamenunjukkan trend yang meningkat. Sebagai contoh, pangsa pasar DCIndonesia terhadap ekspor DC dunia cenderung meningkat dalam limatahun terakhir. Kecenderungan yang sama terjadi pada arang aktif.Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan. Situasi inimengisyaratkan perlunya mengarahkan pengembangan produk olahanpada produk-produk baru yang permintaan pasarnya cenderung meningkat(demand driven).

v

Page 8: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

Dengan produksi buah kelapa rata-rata 15,5 miliar butir per tahun,total bahan ikutan yang dapat diperoleh 3,75 juta ton air, 0,75 juta tonarang tempurung, 1,8 juta ton serat sabut, dan 3,3 juta ton debu sabut.Industri pengolahan komponen buah kelapa tersebut umumnya hanyaberupa industri tradisional dengan kapasitas industri yang masih sangatkecil dibandingkan potensi yang tersedia. Daerah sentra produksi kelapadi Indonesia adalah Propinsi Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara,dan Sulawesi Tengah. Beberapa wilayah yang bukan sentra produksi tetapimemiliki potensi bahan baku tertentu yang berkualitas Untuk industri kayu,adalah NTB dan NTT.

Pengembangan industri hilir kelapa terpadu berpotensi untukmenghasilkan CCO, AC, CF, dan cuka; sedangkan yang secara parsial untukmenghasilkan VCO, OC, DC, CF, BS, dan CW. Di Sulut (terpadu: 4 unit),Sulteng (terpadu: 2 unit), Riau (terpadu: 4 unit), Jambi (terpadu dan parsial4 unit), Jabar, Banten, Jateng, Jatim, Lampung (parsial gula kelapa masing-masing 10 unit); DIY (parsial : industri kerajinan tempurung dan sabut).NTB/NTT (parsial: furnitur dan rumah dari kayu kelapa). Untuk menunjangindustri tersebut diperlukan intensifikasi, rehabilitasi, dan peremajaanusahatani serta pembangunan infrastruktur, kelembagaan, dan dukungankebijakan.

Program peningkatan usahatani di Riau (intensifikasi 25.000 ha,rehabilitasi 15.000 ha); Jambi (intensifikasi 10.000 ha, rehabilitasi 6.000ha); Sulut (peremajaan 27.000 ha); NTB (peremajaan 7.000 ha); dan Jabar,Jateng, serta Jatim (masing-masing intensifikasi 20.000 hektar); Banten(intensifikasi 10.000 ha); dan DIY (intensifikasi 8.000ha). Pembangunaninfrastruktur: (a) jalan masing-masing 50 km di Sulut, Sulteng, Riau, Jambi,Lampung, NTB, dan NTT; (b) peningkatan tata air pasang surut di Riau danJambi masing-masing 1.000 ha.

Dukungan kebijakan yang diperlukan untuk usahatani adalahpenyediaan kredit modal untuk intensifikasi, rehabilitasi dan peremajaan;pembinaan teknis dan kelembagaan produksi; adanya kelembagaansemacam Coconut Board; penyediaan informasi teknologi dan pasar;peningkatan status hukum atas kepemilikan lahan usaha; danpengembangan infrastruktur.

Dukungan kebijakan industri pengolahan antara lain penyederhanaanbirokrasi perizinan usaha dan investasi; pembukaan akses pembiyaandengan pemberian skim kredit khusus untuk berbagai skala usaha; promosi

vi

Page 9: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

pengembangan industri pengolahan hasil kelapa terpadu; peningkatankegiatan penelitian dan pengembangan komoditas kelapa dalam pengolahandan pemasaran.

Dukungan kebijakan fiskal dan perdagangan yaitu pembebasan pajakpertambahan nilai (PPN); perlindungan terhadap industri pengolahan kelapamelalui penetapan tarif impor untuk mesin, produk-produk sejenis dari luarnegeri (kompetitor); peninjauan kembali peraturan-peraturan pemerintahtentang retribusi yang mengakibatkan distorsi pasar; dan stabilisasi nilaitukar rupiah terhadap valas.

Perkiraan investasi secara keseluruhan untuk mengembangkaninfrastruktur, usahatani, dan industri pengolahan kelapa sejumlahRp 1,786 triliun, yang terdiri atas Rp 221 miliar oleh masyarakat (terutamapetani), Rp 917 miliar oleh kalangan swasta, dan Rp 648 miliar olehpemerintah (pusat dan daerah).

vii

Page 10: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.
Page 11: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

Sambutan Menteri Pertanian .........................................................................

Kata Pengantar .................................................................................................

Tim Penyusun ....................................................................................................

Ringkasan Eksekutif .........................................................................................

Daftar Isi .............................................................................................................

I. PENDAHULUAN...................................................................................

II. KONDISI SAAT INI ...............................................................................

A. Usahatani ......................................................................................

B. Usaha Agribisnis Hulu .................................................................

C. Usaha Agribisnis Hilir ...................................................................

D. Pasar dan Harga ..........................................................................

E. Infrastruktur dan Kelembagaan .................................................

F. Kebijakan Harga, Perdagangan dan Investasi .........................

III. PROSPEK, POTENSI, DAN ARAH PENGEMBANGAN ......................

A. Prospek Pasar ...............................................................................

B. Potensi Kelapa .............................................................................

C. Arah Pengembangan Produk .....................................................

IV. TUJUAN DAN SASARAN ......................................................................

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM ..........................................

A. Kebijakan ......................................................................................

B. Strategi ..........................................................................................

C. Program .........................................................................................

VI. KEBUTUHAN INVESTASI ....................................................................

VII. DUKUNGAN KEBIJAKAN ....................................................................

A. Dukungan Kebijakan Usahatani ................................................

B. Dukungan Kebijakan Industri Pengolahan ...............................

C. Dukungan Kebijakan Fiskal dan Perdagangan ........................

ix

DAFTAR ISI

Halamani

iii

iv

v

ix

1

2

2

4

5

7

12

12

14

15

16

16

23

25

25

26

27

29

33

33

34

34

Page 12: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.
Page 13: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

1

I. PENDAHULUAN

Pertanaman kelapa di Indonesia merupakan yang terluas di duniadengan pangsa 31,2% dari total luas areal kelapa dunia. Peringkat keduadiduduki Filipina (25,8%), disusul India (16,0%), Sri Langka (3,7%) danThailand (3,1%). Namun demikian, dari segi produksi ternyata Indonesiahanya menduduki posisi kedua setelah Filipina. Ragam produk dan devisayang dihasilkan Indonesia juga di bawah India dan Sri Lanka. Perolehandevisa dari produk kelapa mencapai US$ 229 juta atau 11% dari eksporproduk kelapa dunia pada tahun 2003.

Bagi masyarakat Indonesia, kelapa merupakan bagian darikehidupannya karena semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan untukmemenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan budaya. Di samping itu, artipenting kelapa bagi masyarakat juga tercermin dari luasnya areal perkebunanrakyat yang mencapai 98% dari 3,74 juta ha dan melibatkan lebih dari tigajuta rumahtangga petani. Pengusahaan kelapa juga membuka tambahankesempatan kerja dari kegiatan pengolahan produk turunan dan hasilsamping yang sangat beragam.

Peluang pengembangan agribisnis kelapa dengan produk bernilaiekonomi tinggi sangat besar. Alternatif produk yang dapat dikembangkanantara lain virgin coconut oil (VCO), oleochemical (OC), desiccated coconut(DC), coconut milk/cream (CM/CC), coconut charcoal (CCL), activatedcarbon (AC), brown sugar (BS), coconut fiber (CF) dan coconut wood (CW),yang diusahakan secara parsial maupun terpadu. Pelaku agribisnis produk-produk tersebut mampu meningkatkan pendapatannya 5-10 kalidibandingkan dengan bila hanya menjual produk kopra. Berangkat darikenyataan luasnya potensi pengembangan produk, kemajuan ekonomiperkelapaan di tingkat makro (daya saing di pasar global) maupun mikro(pendapatan petani, nilai tambah dalam negeri dan substitusi impor)tampaknya akan semakin menuntut dukungan pengembangan industrikelapa secara kluster sebagai prasyarat.

Penyusunan informasi prospek dan arah pengembangan agribisniskelapa ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai peluanginvestasi bagi swasta, masyarakat, dan pemerintah di bidang perkelapaan.

Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa AGRO INOVASI

Page 14: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

2

II. KONDISI SAAT INI

A. Usahatani

Pertanaman kelapa tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Padatahun 2005, total areal meliputi 3,29 juta ha, yakni terdistribusi di pulauSumatera 33,8%, Jawa 22,4%, Bali, NTB dan NTT 5,9%, Kalimantan 6,8%,Sulawesi 22,1%, Maluku dan Papua 9% (Gambar 1). Produk utama yangdihasilkan di wilayah Sumatera adalah kopra dan minyak; di Jawa kelapabutir; Bali, NTB dan NTT kelapa butir dan minyak; Kalimantan kopra; Sulawesiminyak; Maluku dan Papua kopra. Komposisi keadaan tanaman secaranasional meliputi: tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 16,2% (0,63juta ha), tanaman menghasilkan (TM) 73,6% (2,87 juta ha), dan tanamantua/rusak (TT/TR) 10,1% ( 0,39 juta ha).

Produktivitas tanaman kelapa baru mencapai 2.700 – 4.500 kelapabutir yang setara 0,8 – 1,2 ton kopra/ha. Produktivitas ini masih dapatditingkatkan menjadi 6.750 butir atau setara 1,5 ton kopra. Selain itu,potensi kayu kelapa yang dapat dihasilkan sebesar 200 juta m3. Berdasarkanpotensi tersebut maka pengembangan agribisnis kelapa, khususnya industripengolahan buah kelapa, diarahkan ke Propinsi Riau, Jambi dan Lampungdi wilayah Sumatera, Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan JawaTimur diwilayah Jawa, Propinsi Kalimantan Barat di wilayah Kalimantan, dan PropinsiSulawesi Utara dan Sulawesi Tengah di wilayah Sulawesi. Sedangkan industripengolahan kayu kelapa di NTB dan NTT di wilayah Bali, NTB dan NTT, dandi sentra produksi lainnya.

Di tingkat rumah tangga, usahatani kelapa dapat memberikanpenghasilan kotor sekitar Rp 1,7 juta/ha/tahun atau Rp 142 ribu/ha/bulan.Mengingat pada umumnya usahatani kelapa merupakan usahatanisampingan, maka besaran pendapatan tersebut memberikan kontribusiyang berarti terhadap total pendapatan. Dalam konteks ketahanan pangan,kontribusi kelapa tercermin dari besarnya prosentase konsumsi domestikyang mencapai 50-60% dari produksi dalam bentuk konsumsi kelapa segardan minyak goreng. Selain itu, di tingkat rumah tangga usahatani kelapaberperan meningkatkan daya beli terhadap pangan dengan adanyatambahan pendapatan sebagaimana disebutkan di atas.

AGRO INOVASI Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa

Page 15: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

3

AGRO INOVASIProspek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa

Gam

bar 1

. Seb

aran

are

al d

an p

rodu

ksi k

elap

a be

rdas

arka

n w

ilaya

h pe

ngem

bang

an

Page 16: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

B. Usaha Agribisnis Hulu

Sekitar 394.156 ha (10,1%) kondisi pertanaman kelapa saat ini sudahtua dan rusak sehingga perlu dilakukan peremajaan dan rehabilitasi. Agarproduksi kelapa tidak menurun maka pelaksanaan peremajaan danrehabilitasi harus dilakukan terus-menerus karena TM akan menjadi tua,demikian pula dengan kerusakan akibat serangan hama dan penyakit, danbencana alam. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman yang saat initergolong rendah maka dalam melaksanakan peremajaan dan rehabilitasidiperlukan bibit unggul yang berasal dari kebun induk, terutama KebunInduk Kelapa Dalam Komposit (KIKDK). Saat ini sumber benih kelapa yangdigunakan belum berasal dari kebun induk yang dibangun khusus sebagaikebun induk yang benar, tetapi dipilih dari pertanaman yang ada di berbagaidaerah yang disebut dengan blok penghasil tinggi (BPT). Walaupun benihyang berasal dari BPT lebih baik daripada benih sapuan. Ke depan perludibangun KIKDK sebagai sumber benih.

Penggunaan kelapa Dalam unggul komposit akan meningkatkanproduksi kelapa Dalam dari rata-rata 1,5 ton kopra/ha/tahun menjadiminimal 2,25 ton kopra/ha/tahun dengan pemeliharaan semi intensif.Produksi kelapa Dalam unggul Komposit dengan pemeliharaan intensif akanmenyamai kelapa Hibrida Genjah x Dalam yaitu berkisar 3 – 4 tonkopra/ha/tahun. Produksinya lebih stabil karena tetua kelapa Dalam unggulkomposit memiliki ragam genetik yang besar sehingga dapat beradaptasipada lingkungan yang bervariasi. Harga benih kelapa Dalam unggul Kompositlebih murah dibanding dengan harga benih kelapa Hibrida Genjah x Dalamkarena pembuatan kelapa Dalam unggul Komposit tidak memerlukanpersilangan buatan. Harga benih kelapa Dalam unggul Komposit diperkirakansebesar Rp. 800/butir sedangkan benih kelapa Hibrida Genjah x Dalamseharga Rp. 2000/butir. Turunan F2, F3, F4 dan seterusnya dapat digunakansebagai benih untuk penanaman selanjutnya tanpa kuatir akan terjadipenurunan kekekaran seperti pada kelapa Hibrida Genjah x Dalam.Implikasinya, petani dapat memproduksi sendiri kelapa Dalam unggulKomposit.

Pembangunan Kebun Induk Kelapa Dalam Komposit dapat dilakukandalam bentuk waralaba benih dimana petani, pengusaha, Pemda danpengguna lainnya sebagai penerima waralaba serta Balai Penelitian TanamanKelapa dan Palma sebagai pemberi waralaba. Pembangunan KIKDK denganmengikutsertakan petani/asosiasi petani dan Pemda akan meningkatkan

4

AGRO INOVASI Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa

Page 17: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

partisipasi masyarakat dalam pembangunan, meningkatkan pendapatan,mendorong komersialisasi perbenihan, dan meningkatkan pendapatan aslidaerah serta mendukung percepatan pelaksanaan otonomi daerah.

C. Usaha Agribisnis Hilir

Industri pengolahan kelapa pada saat ini masih didominasi olehproduk setengah jadi berupa kopra dan coconut crude oil (CCO). Produkolahan lainnya yang sudah mulai berkembang adalah CC, nata decoco(ND), DC, AC, CF, dan brown sugar (BS). Perkembangan CCO dalam 10tahun terakhir menunjukkan laju yang menurun (-0,2%). Di sisi lain lajuperkembangan produk hilir cenderung meningkat. Sebagai contoh, laju

perkembangan DC mencapai 7,8%, di manatahun 2002 total produksinya mencapai194,2 juta butir; laju perkembangan produksiAC sebesar 9%; laju perkembangan produksiserat sabut menurun -10,2%, walaupunpermintaan CF di luar negeri meningkat.Kecenderungan penurunan laju tersebutterkait dengan dampak tidak terpenuhinyastandar ekspor produk serat sabut asalIndonesia. Situasi ini mengindikasikanterjadinya pergeseran orientasi produksi daribahan setengah jadi menjadi produk akhir.

Daya saing produk kelapa pada saatini tidak lagi terletak pada produk primernyayakni kopra seperti yang selama ini banyakdiusahakan secara tradisional. Sebagai

contoh, produk desicated coconut (tepung kelapa) memiliki daya saingyang jauh lebih tinggi (300-400%) dibandingkan dengan kopra, yang terlihatdari indeks paritas ekspornya (nilai ekspor dibandingkan dengan biayaproduksi). Bahkan terlihat bahwa daya saing ekspor produk primer cenderungsemakin menurun sampai biaya produksinya lebih tinggi daripada nilaiekspornya, paling tidak nilai tambahnya sangat tipis (Gambar 2).

5

AGRO INOVASIProspek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa

Page 18: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

Gambar 2. Indeks paritas ekspor produk kelapa

Profil usaha produk-produk akhir kelapa yang sudah mulai berkembanghingga saat ini antara lain nata de coco, serat, arang tempurung, gulamerah, dan desicated coconut (Tabel 1) menunjukkan kelayakan usahayang tinggi. Akhir-akhir ini telah berkembang pula virgin coconut oil (VCO)yang merupakan makanan suplemen dan juga obat. Beberapa hambatanyang diperkirakan muncul seperti kontinuitas pasok bahan baku ternyatadapat diatasi sehingga industri masih bertahan dengan kondisi yang baik.Bila pengembangan dapat dilaksanakan secara ”terpadu” maka pasokbahan baku akan lebih terjamin.

Tabel 1. Profil usaha beberapa produk akhir kelapa

*) Investasi Skala Kecil : maks Rp 1 miliar, Menengah : maks Rp 10 miliar, Besar : lebih dariRp 10 miliar.

6

0

100

200

300

400

500

1999 2000 2001 2002 2003Tahun

Inde

ks P

arita

s E

kspo

r (%

)

DC Copra

NPV(Rp. Juta)

953

2.462

2 924

1.396

8.670

Produk Akhir

Nata de Coco

Coconut Fiber

Activated Carbon

Brown Sugar

Desiccated Coconut

Skala *)

Kecil

Menengah

Menengah

Kecil

Besar

B/C

1,32

2,30

1,12

2,45

1,54

IRR(%)

32

52,4

21

73

22

PBP(th)

1

2

4

1

4

AGRO INOVASI Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa

Page 19: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

D. Pasar dan Harga

1. Penggunaan dalam negeri

Secara tradisional, penggunaan produk kelapa adalah untuk konsumsisegar, dibuat kopra atau minyak kelapa. Seiring perkembangan pasar dandukungan teknologi, permintaan berbagai produk turunan kelapa semakinmeningkat seperti dalam bentuk tepung kelapa (desiccated coconut), seratsabut, arang tempurung dan arang aktif. Dalam sepuluh tahun terakhir,penggunaan domestik kopra dan butiran kelapa masih meningkat tetapidengan laju pertumbuhan sangat kecil. Penggunaan tepung kelapameningkat dengan laju 21,9%/tahun. Sebaliknya penggunaan domestikminyak kelapa cenderung berkurang (Tabel 2). Penggunaan minyak kelapadi dalam negeri yang semakin berkurang diduga terkait dengan perubahanpreferensi konsumen yang lebih menyukai penggunaan minyak kelapasawit karena harganya lebih murah.

Produksi arang aktif dan arang tempurung selama ini lebih ditujukanuntuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri sehingga penggunaan didalam negeri hampir tidak ada. Demikian pula untuk produk serat sabut,walaupun terdapat indikasi bahwa penggunaan serat sabut di dalam negerimulai berkembang sejak terjadi krisis ekonomi.

Tabel 2. Penggunaan domestik berbagai produk kelapa di Indonesia, 1993-2002 (ribu ton).

CCO=Coconut Crude Oil, DC=Desiccated Coconut, CO=Coconut Charcoa, AC=Activated CarbonSumber: BPS, 2004 diolah.

Pada tahun 2002 penggunaan domestik kopra mencapai 1,2 jutaton, sedangkan CCO sebesar 263 ribu ton. Penggunaan domestik kelapabutir pada tahun yang sama mencapai 15,9 juta ton. Pada tepung kelapadan serat sabut, penggunaan dalam negeri justru berasal dari produk imporkarena produksi dalam negeri seluruhnya diekspor.

7

Tahun

199319961999200020012002

Laju (%/th)

Kopra

1.039973

1.2121.2641.2761.202

2,7

CCO

454364231163334263

-9,1

DC

0,00,00,00,10,10,0

-

Butir

11.94713.27614.93515.11415.16015.973

3,1

CF

0,00,00,00,10,10,0

-

CCL

0,00,01,00,00,00,0

-

AC

0,00,00,00,00,00,0

-

AGRO INOVASIProspek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa

Page 20: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

2. Ekspor produk kelapa

Menurut APCC, Indonesia merupakan negara produsen kelapa terbesardi dunia dengan jumlah produksi pada tahun 2001 mencapai 3,0 juta MTton setara kopra. Pesaing utama adalah Filipina dan India dengan produksimasing-masing sebesar 2,8 juta ton dan 1,8 juta ton pada tahun yangsama.

Selama periode tahun 1993-2002, ekspor berbagai produk kelapaIndonesia cenderung meningkat kecuali untuk kelapa butir dan serat sabut(Tabel 3). Produk olahan CCO, DC, dan bungkil kopra merupakan produkekspor dominan. Pada tahun 2004, misalnya, ekspor ketiga produk tersebutmasing-masing mencapai 447,1 ribu ton; 31,2 ribu ton; dan 267 tondengan nilai ekspor sebesar US$ 264,9 juta; US$ 21,2 juta; dan US$ 23,5juta. Penurunan ekspor serat sabut lebih karena kurang terpenuhinya mutubaku ekspor, mengingat serat sabut ini sebagian besar masih dihasilkanoleh industri kecil dan menengah. Bila baku mutu dapat dipenuhi denganmesin yang skala ekonominya lebih besar maka ekspor akan dapatmeningkat, karena permintaan serat sabut di pasar internasional terusmeningkat, dengan persaingan yang terbatas.

Tabel 3. Volume ekspor beberapa produk kelapa Indonesia, 1993-2002 (ton)

CCO=Coconut Crude, DC=Desiccated Coconut, AC=Activated CarbonSumber: Ditjenbun, 2002; BPS, 2003.

Tujuan ekspor produk kelapa Indonesia selama ini meliputi banyaknegara di Eropa, Amerika, maupun Asia dan Pasifik. Pengaruh dinamikadan perbedaan preferensi antar pasar tujuan menyebabkan tingkat danbentuk permintaan produk ekspor berbeda-beda antar negara. Disamping

8

Tahun1993

1996

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Kopra8744

0

42619

34579

23884

40045

25107

36139

CCO258400

378800

349600

734600

395100

446300

364280

447113

DC19596

24150

23533

31373

34820

48550

36833

31168

Butir19522

2264

38136

5334

507

8694

17981

1180

SS88

866

59

102

191

191

AT12362

15855

17742

26735

23452

29493

AC7163

12325

11283

10205

12104

11553

35341

AGRO INOVASI Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa

Page 21: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

9

itu, arah perdagangan juga dapat berubah. Seperti ditunjukkan Tabel 4,selama 1999-2004 terdapat indikasi perubahan orientasi negara tujuanekspor untuk beberapa produk ekspor kelapa Indonesia. Dominasi perannegara-negara Eropa sebagai tujuan ekspor secara perlahan digantikanoleh negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik.

Tabel 4. Negara utama tujuan ekspor produk kelapa Indonesia, 1999 dan 2003.

Keterangan: angka dalam kurung adalah persen pangsa ekspor.Sumber: BPS, diolah.

3. Impor produk kelapa

Meskipun Indonesia merupakan negara produsen kelapa terbesar didunia, tetapi impor beberapa jenis produk kelapa masih ada. Disampingkarena permintaan produk dengan spesifikasi yang berbeda, impor sepertiitu biasanya juga dilakukan untuk pengamanan cadangan penggunaandalam negeri.

Dibandingkan ekspornya, volume impor Indonesia untuk produk-produk kelapa jauh lebih rendah (Tabel 5). Secara implisit ini berartiIndonesia masih merupakan pengekspor neto produk-produk kelapa.Sebagai gambaran, pada periode 1993-2002 tidak tercatat adanya imporarang tempurung dan arang aktif. Akan tetapi, dalam periode tersebutvolume impor kopra dan butir kelapa berfluktuasi dengan kecenderunganmenurun. Laju penurunan volume impor masing-masing sebesar-3,1 %/tahun dan -19,4 %/tahun. Impor tepung kelapa (DC) baru terjadisejak tahun 1997 hingga 2001 tetapi perkembangan impor produk tersebutmenunjukkan laju kenaikan yang positif. Impor produk terbesar adalahberupa minyak kelapa (CCO) yang volumenya bervariasi.

No

1

2

3

4

5

Jenis Produk

CCO

Copra meal

Desiccated

Coconut shellcharcoal

Active Carbon

1999

Belanda (41,5), USA (11,1)

Jerman (50,5), Belanda(29,6)

Singapura (87,3 )

Jepang (30,5), Korsel(22,0), Taiwan (17,2),Malaysia (14,8)

Jepang (24,2), Taiwan(12,9), Italia (10,7)

2003

Belanda (25,37), Cina (10,19),Malaysia (24,79)

Filipina (55,89), Malaysia(39,18)

Singapura (52,93)

Malaysia (37,0), Korsel (17,5),Jepang (21,0)

Jepang (22,9), Korea (31,1),Malaysia (34,2)

Negara Tujuan

AGRO INOVASIProspek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa

Page 22: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KELAPA · adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi umum, ... Sebagai contoh, ... Sebaliknya pangsa ekspor CCO mengalami penurunan.

Tabel 5. Impor Indonesia untuk beberapa produk kelapa, 1993-2002 (ton)

4. Harga kelapa dan produk kelapa

Seiring dengan perkembangan permintaan akan produk turunankelapa, khususnya di pasar internasional, harga kelapa butiran di dalamnegeri cenderung meningkat setiap tahun. Selama tahun 1993-2002 hargakelapa butir meningkat dari Rp 358/butir menjadi Rp 1.663/butir ataumeningkat dengan laju 12.2 %/tahun, tetapi harga di pasar dunia cenderungmenurun (Tabel 6). Selama periode di atas, harga kelapa di pasar duniamenurun dengan laju –3.9 %/tahun.

Perkembangan harga ekspor beberapa produk turunan kelapa asalIndonesia lainnya yaitu CCO, DC, CC/M, dan CCL cenderung menurunselama periode 1999-2003 (Tabel 7). Sebaliknya, harga CoM dan ACcenderung meningkat dalam kurun waktu yang sama. Tidak terdapat polayang jelas antar jenis produk dalam pencapaian tingkat harga terendahdan tertinggi. Namun bila pada tahun 1999 indeks harga umum dianggapbelum normal setelah insiden krisis ekonomi tahun 1998, maka dampakkrisis ekonomi tampaknya hanya terjadi pada jenis produk CCO, CC/M danCCL. Harga ekspor ketiga jenis produk tersebut pada tahun 1999 mencapaititik maksimum.

10

Tahun

199319941995199619971998199920002001200220032004

Kopra

05

19113124

02590

227

165787

7

CCO

33.50046.00026.90043.60020.000

5.00090.00060.00035.00018.000

3681911

DC

0000

309431

12867

0139167

Buti r

824048

625157

00

2070

590

SS

000000

31128

670--

AT

------------

AC

------------

AGRO INOVASI Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa